[ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh

2008-09-03 Terurut Topik FAJAR ISWAHYUDI
54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
Suhendra - detikFinance


Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak migas yang kasusnya mirip 
kontrak LNG Tangguh, dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas dan 
batas bawah yang merugikan negara.

Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto Edy yang berasal dari 
Fraksi PAN dalam acara laporan BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR 
Jakarta, Rabu (3/9/2008).

Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh penetapan harganya flat batas dan 
batas bawah, dalam jangka waktu panjang, jelas Tjatur.

Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki kasus-kasus kontrak 
lainnya di luar Tangguh. Kita minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di 
temukan DPR, katanya.

Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas sangat kompleks sehingga 
perlu ada upaya BPK bisa lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting minyak.

Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada landasan akademis untuk 
menghitung volume, berapa pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, 
jelas Tjatur.

Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang ini Pertamina pintar, 
afiliasi-afiliasi Pertamina justru banyak, kalau Petral sekarang sudah 
dikurangi, tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya Drajad H Wibowo, yang 
mengatakan bahwa sekarang ini BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap 
lifting minyak karena perhitungannya diragukan selama ini.

Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting, apakah bisa BPK memeriksa ini, 
cetus Dradjad.(hen/ir) 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh

2008-09-03 Terurut Topik A Nizami
Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada
pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di
Indonesia.

Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada
rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan
menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan
Pertamina.

--- FAJAR ISWAHYUDI [EMAIL PROTECTED] menulis:

 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
 Suhendra - detikFinance
 
 
 Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak
 migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh,
 dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas
 dan batas bawah yang merugikan negara.
 
 Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto
 Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan
 BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta,
 Rabu (3/9/2008).
 
 Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh
 penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam
 jangka waktu panjang, jelas Tjatur.
 
 Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki
 kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita
 minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan
 DPR, katanya.
 
 Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas
 sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa
 lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting
 minyak.
 
 Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada
 landasan akademis untuk menghitung volume, berapa
 pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya,
 jelas Tjatur.
 
 Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang
 ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina
 justru banyak, kalau Petral sekarang sudah
 dikurangi, tambahnya.
 
 Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya
 Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini
 BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap
 lifting minyak karena perhitungannya diragukan
 selama ini.
 
 Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting,
 apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus
 Dradjad.(hen/ir) 
 
 
  

___
 Nama baru untuk Anda! 
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain
 baru @ymail dan @rocketmail. 
 Cepat sebelum diambil orang lain!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Re: [ekonomi-nasional] Presiden Klaim Angka Kemiskinan Menurun

2008-09-03 Terurut Topik Bango Samparan
Mau ngomong makro, indikatornya ya makro dan standar donk. Jangan bercerita 
tentang sektor/wilayah tertentu yang mengalami boom.

Di Surakarta dan sekitarnya, ketika anthurium harganya menggila, banyak orang 
menjadi kaya, buat rumah, umrah, haji, tabungan banyak. Bahkan ketika tanah 
runtuh di kampung bunga Tawangmangu banyak ditemukan bundelan uang ratusan 
juta. Ingat juga kasus kelapa sawit, dan yang sejenisnya. Tapi, apa secara 
makro kondisi ekonomi, yang berhubungan dengan kesejahteraan, lalu membaik?

Saya sendiri yakin, ada perbaikan sedikit, tetapi jika dibobot dengan potensi  
- SDAE yang Ina punya - perbaikan yang sedikit ini tidak menjadi signifikan 
nilainya.

Yang harus diingat, fenomena zero sum society tampaknya makin sering terjadi di 
Ina. Ada yang membaik, ada yang memburuk. Jumlah totalnya nol. Jadi, hanya 
terjadi realokasi sumber daya saja. Takutnya realokasi jutru makin melemahkan 
massa rakyat dan memperkuat elit, atau setidaknya kelas menengah.

Salam hangat
B. Samparan





  


Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh

2008-09-03 Terurut Topik FAJAR ISWAHYUDI
Yang saat ini sangat perlu dinegosiasikan sebenarnya bukan kotrak gas tanggug 
dan 54 kontrak yang di indikasikan bermasalah lainnya. Namun yang perlu 
dinegosiasikan adalah kontrak Pemerintah dengan rakyat. Dan mudah-mudahan 
Pemerintah mau mendengarkan.

--- Pada Rab, 3/9/08, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 3 September, 2008, 1:55 PM






Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada
pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di
Indonesia.

Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada
rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan
menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan
Pertamina.

--- FAJAR ISWAHYUDI bimoman2004@ yahoo.co. id menulis:

 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
 Suhendra - detikFinance
 
 
 Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak
 migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh,
 dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas
 dan batas bawah yang merugikan negara.
 
 Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto
 Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan
 BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta,
 Rabu (3/9/2008).
 
 Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh
 penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam
 jangka waktu panjang, jelas Tjatur.
 
 Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki
 kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita
 minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan
 DPR, katanya.
 
 Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas
 sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa
 lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting
 minyak.
 
 Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada
 landasan akademis untuk menghitung volume, berapa
 pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, 
 jelas Tjatur.
 
 Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang
 ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina
 justru banyak, kalau Petral sekarang sudah
 dikurangi, tambahnya.
 
 Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya
 Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini
 BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap
 lifting minyak karena perhitungannya diragukan
 selama ini.
 
 Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting,
 apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus
 Dradjad.(hen/ ir) 
 
 
 

 _ _ _ _ _ _
 Nama baru untuk Anda! 
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain
 baru @ymail dan @rocketmail. 
 Cepat sebelum diambil orang lain!
 http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 

===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media- islam.or. id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam. wordpress. com

 _ _ _ _ _ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/

 














  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik kusumawati

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak
akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg.

Simak cuplikan wawancara dengan  Presiden dalam jumpa pers di Kantor
Kepresidenan siang tadi disini
http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html

Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang
Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli
masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga
itu.

Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya
hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum
memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina
menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan
akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya.



Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis.com

Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah
bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji??

salam,

Kusumawati










[Non-text portions of this message have been removed]



re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik A Nizami
Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan
seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh
karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk
mengendalikan migas.

Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja
tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus
menaikkan harga migas.

Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas
Indonesia.

Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah
kiga masih bisa mengendalikan migas.

Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga
elpiji akan naik atau tidak.

--- kusumawati [EMAIL PROTECTED] menulis:

 
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
 pemerintah menetapkan tidak
 akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan
 50 kg.
 
 Simak cuplikan wawancara dengan  Presiden dalam
 jumpa pers di Kantor
 Kepresidenan siang tadi disini

http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html
 
 Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan
 pemerintah melarang
 Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50
 kg karena daya beli
 masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk
 menerima kenaikan harga
 itu.
 
 Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi
 elpijinya, setidaknya
 hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang
 masih belum
 memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami
 tahu langkah Pertamina
 menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian
 yang ditimbulkan
 akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya.
 
 
 
 Sumber berita: www.bisnis.com
 http://www.bisnis.com
 
 Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
 ini? Apakah pemerintah
 bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
 kelangkaan elpiji??
 
 salam,
 
 Kusumawati
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh

2008-09-03 Terurut Topik IrwanK
Biasanya 'pekerja' akan tunduk pada 'bos'-nya..
Penguasa RI bosnya siapa? Rakyat RI atau  (silahkan isi sendiri)?

Renegosiasi terhadap asing harus dijalankan berbarengan dengan
perhatian terhadap rakyat RI. Kecuali memang pola 'ndoro kulo' tidak
berubah..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/

Pada 3 September 2008 14:05, FAJAR ISWAHYUDI [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Yang saat ini sangat perlu dinegosiasikan sebenarnya bukan kotrak gas
 tanggug dan 54 kontrak yang di indikasikan bermasalah lainnya. Namun yang
 perlu dinegosiasikan adalah kontrak Pemerintah dengan rakyat. Dan
 mudah-mudahan Pemerintah mau mendengarkan.

 --- Pada Rab, 3/9/08, A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com
 menulis:

 Dari: A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com
 Topik: Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
 Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 3 September, 2008, 1:55 PM


 Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada
 pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di
 Indonesia.

 Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada
 rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan
 menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan
 Pertamina.

 --- FAJAR ISWAHYUDI bimoman2004@ yahoo.co. id menulis:

  54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
  Suhendra - detikFinance
 
 
  Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak
  migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh,
  dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas
  dan batas bawah yang merugikan negara.
 
  Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto
  Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan
  BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta,
  Rabu (3/9/2008).
 
  Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh
  penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam
  jangka waktu panjang, jelas Tjatur.
 
  Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki
  kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita
  minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan
  DPR, katanya.
 
  Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas
  sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa
  lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting
  minyak.
 
  Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada
  landasan akademis untuk menghitung volume, berapa
  pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, 
  jelas Tjatur.
 
  Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang
  ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina
  justru banyak, kalau Petral sekarang sudah
  dikurangi, tambahnya.
 
  Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya
  Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini
  BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap
  lifting minyak karena perhitungannya diragukan
  selama ini.
 
  Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting,
  apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus
  Dradjad.(hen/ ir)



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik IrwanK
Quote:
..
 Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
 ini? Apakah pemerintah
 bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
 kelangkaan elpiji??
..

Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'..
mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA
membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-|
Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun harga
aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih..

Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500,
kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau
inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn sehat..

Di berita  milis lain:

..
Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-)
ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/


2008/9/3 korandigital [EMAIL PROTECTED]

Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...?

03/09/08 13:57
Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik
http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/

Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga
elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat khusus
yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus
menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian.

Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN Sofyan
Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi
menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah menaikkan
harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu.
..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/


Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan
 seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh
 karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk
 mengendalikan migas.

 Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja
 tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus
 menaikkan harga migas.

 Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas
 Indonesia.

 Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah
 kiga masih bisa mengendalikan migas.

 Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga
 elpiji akan naik atau tidak.

 --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] kusumawati%40bisnis.co.id
 menulis:


 
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
  pemerintah menetapkan tidak
  akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan
  50 kg.
 
  Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam
  jumpa pers di Kantor
  Kepresidenan siang tadi disini
 
 http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html
 
  Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan
  pemerintah melarang
  Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50
  kg karena daya beli
  masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk
  menerima kenaikan harga
  itu.
 
  Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi
  elpijinya, setidaknya
  hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang
  masih belum
  memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami
  tahu langkah Pertamina
  menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian
  yang ditimbulkan
  akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya.
 
 
 
  Sumber berita: www.bisnis.com
  http://www.bisnis.com
 
  Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
  ini? Apakah pemerintah
  bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
  kelangkaan elpiji??
 
  salam,
 
  Kusumawati



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik Lina Marlina
acting apalagi SBY ini, kalou udah naik mah..nggak bakalan bisa turun
atuh hehe, seharusnya mentri ESDMnya yg disuruh turun udah banyak
nyusahin rakyat.
 

-Original Message-
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK
Sent: Wednesday, September 03, 2008 3:34 PM
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan
lagi



Quote:
..
 Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
 ini? Apakah pemerintah
 bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
 kelangkaan elpiji??
..

Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'..
mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA
membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-|
Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun
harga
aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih..

Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500,
kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk
kalau
inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn
sehat..

Di berita  milis lain:

..
Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-)
ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/

2008/9/3 korandigital korandigital@ mailto:korandigital%40gmail.com
gmail.com

Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...?

03/09/08 13:57
Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik
http://antara.
http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-
naik/ co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/

Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga
elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat
khusus
yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk
terus
menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian.

Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN
Sofyan
Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi
menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah
menaikkan
harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu.
..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/

Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED]
mailto:nizaminz%40yahoo.com com menulis:

 Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan
 seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh
 karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk
 mengendalikan migas.

 Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja
 tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus
 menaikkan harga migas.

 Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas
 Indonesia.

 Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah
 kiga masih bisa mengendalikan migas.

 Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga
 elpiji akan naik atau tidak.

 --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] mailto:kusumawati%40bisnis.co.id
co.id kusumawati%40bisnis.co.id
 menulis:


 
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
  pemerintah menetapkan tidak
  akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan
  50 kg.
 
  Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam
  jumpa pers di Kantor
  Kepresidenan siang tadi disini
 
 http://web.bisnis.
http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html
com/harga/komoditas/1id77360.html
 
  Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan
  pemerintah melarang
  Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50
  kg karena daya beli
  masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk
  menerima kenaikan harga
  itu.
 
  Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi
  elpijinya, setidaknya
  hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang
  masih belum
  memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami
  tahu langkah Pertamina
  menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian
  yang ditimbulkan
  akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya.
 
 
 
  Sumber berita: www.bisnis.com
  http://www.bisnis. http://www.bisnis.com com
 
  Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
  ini? Apakah pemerintah
  bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
  kelangkaan elpiji??
 
  salam,
 
  Kusumawati


[Non-text portions of this message have been removed]



 

Trend Micro InterScan Security Gateway Appliance has scanned this
message and found it to be free of known security risks.





[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Minyak tanah Rp 10.000 per liter di Condet, jakarta...

2008-09-03 Terurut Topik mansyur . alkatiri

harga minyak tanah kemarin sudah mencapai
Rp 10.400 di Batu Ampar, Condet, jaktim.

Apalagi daerah lain?

Terus buat apa subsidi minyak tanah hingga harganya
hanya Rp 2.500? Siapa yang menikmati subsidi itu?
Para agen?

Usut tuntas!!!

Mansyur


 Quote:
 ..
 Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
 ini? Apakah pemerintah
 bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
 kelangkaan elpiji??
 ..

 Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'..
 mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA
 membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-|
 Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun
 harga
 aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih..

 Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500,
 kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau
 inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn
 sehat..

 Di berita  milis lain:

 ..
 Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-)
 ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com/


 2008/9/3 korandigital [EMAIL PROTECTED]

 Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...?

 03/09/08 13:57
 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik
 http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/

 Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga
 elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan.

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat
 khusus
 yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus
 menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian.

 Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN
 Sofyan
 Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi
 menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah
 menaikkan
 harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu.
 ..

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com/


 Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan
 seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh
 karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk
 mengendalikan migas.

 Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja
 tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus
 menaikkan harga migas.

 Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas
 Indonesia.

 Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah
 kiga masih bisa mengendalikan migas.

 Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga
 elpiji akan naik atau tidak.

 --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] kusumawati%40bisnis.co.id
 menulis:


 
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
  pemerintah menetapkan tidak
  akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan
  50 kg.
 
  Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam
  jumpa pers di Kantor
  Kepresidenan siang tadi disini
 
 http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html
 
  Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan
  pemerintah melarang
  Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50
  kg karena daya beli
  masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk
  menerima kenaikan harga
  itu.
 
  Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi
  elpijinya, setidaknya
  hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang
  masih belum
  memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami
  tahu langkah Pertamina
  menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian
  yang ditimbulkan
  akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya.
 
 
 
  Sumber berita: www.bisnis.com
  http://www.bisnis.com
 
  Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
  ini? Apakah pemerintah
  bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
  kelangkaan elpiji??
 
  salam,
 
  Kusumawati



 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik IrwanK
Lah itu soal LNG Tangguh, sudah rame dari tahun kapan, kenapa baru
diributin sekarang? Kalau akhirnya para gajah 'berantem', jangan sampai
pelanduk mati ditengah donk.. :-)

Mari kita dukung gerakan KPK-N..
Mari kita dukung usaha sikat habis para mafia BBM  energi !!!
Renegosiasi kontrak karya pertambangan yang merugikan rakyat RI !!!

Mari kita dukung dan do'akan agar Pansus Hak Angket BBM ( energi)
menghasilkan keputusan yang menguntungkan rakyat RI.. Amien..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/

Pada 3 September 2008 15:25, Lina Marlina [EMAIL PROTECTED]menulis:

   acting apalagi SBY ini, kalou udah naik mah..nggak bakalan bisa turun
 atuh hehe, seharusnya mentri ESDMnya yg disuruh turun udah banyak
 nyusahin rakyat.



 -Original Message-
 From: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 [mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of IrwanK
 Sent: Wednesday, September 03, 2008 3:34 PM
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com ekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan
 lagi

 Quote:
 ..
  Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji
  ini? Apakah pemerintah
  bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun
  kelangkaan elpiji??
 ..

 Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'..
 mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA
 membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-|
 Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun
 harga
 aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih..

 Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500,
 kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk
 kalau
 inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn
 sehat..

 Di berita  milis lain:

 ..
 Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-)
 ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/

 2008/9/3 korandigital korandigital@ 
 mailto:korandigital%40gmail.comkorandigital%2540gmail.com
 
 gmail.com

 Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...?

 03/09/08 13:57
 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik
 http://antara.
 http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-
 naik/ co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/

 Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga
 elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan.

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat
 khusus
 yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk
 terus
 menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian.

 Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN
 Sofyan
 Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi
 menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah
 menaikkan
 harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu.
 ..

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/

 Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED]
 mailto:nizaminz%40yahoo.com nizaminz%2540yahoo.com com menulis:

  Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan
  seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh
  karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk
  mengendalikan migas.
 
  Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja
  tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus
  menaikkan harga migas.
 
  Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas
  Indonesia.
 
  Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah
  kiga masih bisa mengendalikan migas.
 
  Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga
  elpiji akan naik atau tidak.
 
  --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] 
  mailto:kusumawati%40bisnis.co.idkusumawati%2540bisnis.co.id
 
 co.id kusumawati%40bisnis.co.id

  menulis:
 
 
  
   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
   pemerintah menetapkan tidak
   akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan
   50 kg.
  
   Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam
   jumpa pers di Kantor
   Kepresidenan siang tadi disini
  
  http://web.bisnis.
 http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html
 com/harga/komoditas/1id77360.html
  
   Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan
   pemerintah melarang
   Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50
   kg karena daya beli
   masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk
   menerima kenaikan harga
   itu.
  
   Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi
   elpijinya, setidaknya
   hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang
   masih belum
   memungkinkan menerima 

[ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya
yang biasanya
didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg*'' atau
serangan mendadak..
namun responnya sama.. publik mengeluh..

Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit
untuk diturunkan
lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak
tinggi (minyak tanah
hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga
aktual di pasaran
sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam..
Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli..

Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja)
akan relevan
di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah?

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB

   - *From*: irwank2k2
   - *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 -

** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India **

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB
Oleh: Irwan.K (*)

Pola lama - penyebaran isu
--

Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang
masih sama dalam
mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum
dikeluarkannya
kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM.
Teoritisnya, ini (seolah-olah)
untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat
tidak kaget, katanya.

Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban
masyarakat karena malah
harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap
ke-1 persis setelah
isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga
yang sebenarnya.

Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono kita dapatkan
kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak
sontak hal ini mengundang
reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di
berbagai tempat dengan
tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien-kan
pengeluaran yang
ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi
terakhir untuk menghemat
keuangan negara.

Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan
kepada rakyat, yang
konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya
telah mempercayakan
SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya.
Bahkan MenegKomInfo,
Sofyan Djalil bertanggung-jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan
kebijakan baru' ini.

Analisa
---

Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan
kali ini.

Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya
kabar kenaikan
tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet
Indonesia Bersatu.
Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil.

Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah)
mengambil langkah
berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan
dalam beberapa
uraian berikut ini:

1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin
dilakukan untuk
   melihat reaksi masyarakat.

Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman.
Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam.
Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan
rencana lain yang ada.

Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst).

2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005,

berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005.
Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat (100 hari
pertama).

Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan
karakter SBY
yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti
yang terlihat
dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau
keputusan yang
dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan.

Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB?

3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang mencapai 40% jelas akan memberi
'kesan pertama' yang begitu mengejutkan. Koq besar sekali?

Lantas kalau begitu besar, kenapa pemerintah berani menyebut angka ini?
Bukankah ini, lagi dapat menjadi poin negatif?

---
Tanpa bermaksud mendahului taqdir, atau 'sok tahu' membaca jalan
pikiran pemerintah,

berikut ini jawaban yang mungkin bisa didapat dari pertanyaan yang
terbetik di atas:
Bahwa pemerintah memiliki banyak rencana, itu tidak perlu dibahas lagi. :D
Kita lihat pertanyaan dari uraian ke-2.

Mengapa pemerintah berani menjalankan itu dalam masa pantauan 100 hari?

Menurut saya, pemerintah belum tentu akan menjalankannya persis pada
saat pergantian
tahun ke 2005. Dengan melihat respon dari masyarakat yang 

Re: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik John Kennedy
Sebelum kita bicara masalah kesulitan ekonomi, mohon dijelaskan apa pengertian 
dari subsidi? bagaimana penentuan subsidi itu/kenapa bisa timbul subsidi? apa 
saja yang berhak mendapat subsidi? dan barang apa saja yang harus disubsidi dan 
mengapa?
 
dan terakhir pertanyaan saya adalah apa hubungannya antara subsidi dengan UUD 
1945 pasal 33 ayat 1 sampai 4? dan sampai kapan kita akan diperdaya oleh para 
penghianat bangsa? 

--- On Wed, 9/3/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: 
Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 3, 2008, 4:57 PM






Dear Rekans,

Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya
yang biasanya
didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg* '' atau
serangan mendadak..
namun responnya sama.. publik mengeluh..

Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit
untuk diturunkan
lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak
tinggi (minyak tanah
hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga
aktual di pasaran
sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam..
Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli. .

Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja)
akan relevan
di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah?

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com/

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB

- *From*: irwank2k2
- *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 -

** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India **

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB
Oleh: Irwan.K (*)

Pola lama - penyebaran isu
 - -

Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang
masih sama dalam
mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum
dikeluarkannya
kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM.
Teoritisnya, ini (seolah-olah)
untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat
tidak kaget, katanya.

Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban
masyarakat karena malah
harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap
ke-1 persis setelah
isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga
yang sebenarnya.

Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono kita dapatkan
kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak
sontak hal ini mengundang
reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di
berbagai tempat dengan
tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien- kan
pengeluaran yang
ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi
terakhir untuk menghemat
keuangan negara.

Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan
kepada rakyat, yang
konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya
telah mempercayakan
SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya.
Bahkan MenegKomInfo,
Sofyan Djalil bertanggung- jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan
kebijakan baru' ini.

Analisa
---

Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan
kali ini.

Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya
kabar kenaikan
tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet
Indonesia Bersatu.
Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil.

Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah)
mengambil langkah
berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan
dalam beberapa
uraian berikut ini:

1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin
dilakukan untuk
melihat reaksi masyarakat.

Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman.
Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam.
Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan
rencana lain yang ada.

Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst).

2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005,

berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005.
Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat (100 hari
pertama).

Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan
karakter SBY
yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti
yang terlihat
dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau
keputusan yang
dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan.

Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB?

3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang 

[ekonomi-nasional] Menggugat ramuan penangkal inflasi

2008-09-03 Terurut Topik kusumawati
Dear All, berikut kutipan tulisan dari Agus Suman yang saya ambil dari
www.bisnis.com http://web.bisnis.com


Ada pernyataan yang menarik agar Indonesia terus menaikkan suku
bungalagi untuk menghambat inflasi. Hal tersebut dikumandangkan IMF
dalam laporan tentang Indonesia yang dikeluarkan di Washinton DC, atau
dengan kata lain acungan jempol IMF untuk BI selaku mandor otoritas
keuanganuntuk terus memperkuat inflation targeting framework.

Hal ini sehubungan dengan Bank Indonesia yang pada awal Agustus ini
kembali menaikkan bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi
9%setelah bank sentral melihat masih adanya tekanan inflasi
dalambeberapa bulan ke depan.

Inflasi yang terjadi saat ini adalah fenomena global.
Melambungnyakomoditas pangan dan minyak menjadi biang kerok, harga
kebutuhan pangan berlarian tak terkendali di pasaran global. Demikian
juga dengan hargaminyak, sehingga kejutan inflasi menyapa banyak negara,
bahkan inflasipun singgah ke negara kecil yang sangat terbuka terhadap
ekonomi duniaseperti Singapura. 

Baca selengkapnya disini
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id76176.html

Menurut Beliau,  ini adalah saat yang paling tepat untuk menguji terapi
penjinak inflasi. Dikatakan juga bahwa menelan racikan tunggal resep IMF
tidak akan meredakan inflasi, karena hal ini hanya akan menambah beban
pada ekonomi domestik dan memancing banjir aliran dana spekulatif jangka
pendek.
Bagaimana menurut Anda?

Regards,
Kusumawati





[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi

2008-09-03 Terurut Topik Lina Marlina
Apa saya bilang, SBY ini banyak berwacana tapi realisasinya nol besar,
kalou si Adul Acting, melawak di TV lucu kita terhibur, kalou bapak yg
satu ini Carmuk ke masyarakat dengan dalih ini itu, nggak mutu
pak...masyarakat nggak butuh action bapak tapi butuh realisasi yg bapak
janjikan itu.
 
 

-Original Message-
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK
Sent: Wednesday, September 03, 2008 4:57 PM
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI
- Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi



Dear Rekans,

Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya
yang biasanya
didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg*'' atau
serangan mendadak..
namun responnya sama.. publik mengeluh..

Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit
untuk diturunkan
lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak
tinggi (minyak tanah
hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga
aktual di pasaran
sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam..
Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli..

Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja)
akan relevan
di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah?

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB

- *From*: irwank2k2
- *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 -

** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India **

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB
Oleh: Irwan.K (*)

Pola lama - penyebaran isu
--

Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang
masih sama dalam
mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum
dikeluarkannya
kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM.
Teoritisnya, ini (seolah-olah)
untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat
tidak kaget, katanya.

Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban
masyarakat karena malah
harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap
ke-1 persis setelah
isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga
yang sebenarnya.

Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono kita dapatkan
kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak
sontak hal ini mengundang
reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di
berbagai tempat dengan
tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga
BBM.

Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien-kan
pengeluaran yang
ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi
terakhir untuk menghemat
keuangan negara.

Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan
kepada rakyat, yang
konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya
telah mempercayakan
SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya.
Bahkan MenegKomInfo,
Sofyan Djalil bertanggung-jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan
kebijakan baru' ini.

Analisa
---

Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan
kali ini.

Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya
kabar kenaikan
tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet
Indonesia Bersatu.
Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang
kecil.

Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah)
mengambil langkah
berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan
dalam beberapa
uraian berikut ini:

1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin
dilakukan untuk
melihat reaksi masyarakat.

Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman.
Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam.
Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal
menjalankan
rencana lain yang ada.

Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c,
dst).

2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN
2005,

berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005.
Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat
(100 hari
pertama).

Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan
karakter SBY
yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti
yang terlihat
dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau
keputusan yang
dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan.

Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB?

3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang mencapai 40% jelas akan
memberi
'kesan pertama' yang begitu mengejutkan. Koq besar 

[ekonomi-nasional] Alhamdulillah, pak Presiden SBY itu Aspiratif Responsif .

2008-09-03 Terurut Topik Taufik Dwidjowinarto
Alhamdulillah…..,
  Pak Presiden SBY itu ternyata aspiratif dan responsif,
  Sangat aspiratif dalam mendengarkan keluhan kesulitan rakyat,
  Sangat responsif dalam mengambil solusinya,
  Apapun kata orang, apapun kata pengamat, tentang motif motivasi dibelakangnya 
(toh menurut pepatah : dalam laut dapat diduga, apa yang didalam hati itu hanya 
Allah SWT yang tahu).
  Tapi, paling tidak, beliau menjanjikan harga elpiji tidak akan dinaikkan 
sampai Pemilu 2009 mendatang.
   
  Alhamdulillah…..,
  Apapun komentar orang, apapun cercaan pengamat, yang katanya pelarangan 
menaikkan harga elpiji itu melanggar UU,
  tapi ya mendinganlah, biarlah melanggar UU, dari pada tidak melanggar sama 
sekali membuat harga elpiji naik, maka ya mendinglah, paling tidak selama 10 
(sepuluh) bulan mendatang tak lagi mendengar isteri meminta tambahan anggaran 
dapur lah.
   
  Alhamdulillah…..,
  Dijanjikan harga elpiji tidak dinaikkan sampai pelaksanaan Pemilu 2009 
mendatang.
  Alhamdulillah…..
  Ah, jika begini ini terus, janji-janji dan realisasinya, maka alangkah betapa 
sangat nikmatnya, andaikan saja  Pemilu itu dijalankan saja pada setiap tahun.
   
  Alhamdulillah….,
  LPG dijanjikan tak akan dinaikkan lagi harganya, walau hanya dijanjikan 
sampai pelaksanaan Pemilu 2009 mendatang.
  Setelah Pemilu ?, Entahlah…..
  Sama aja kok, yang Lama, yang Mantan, yang Baru, toh sama aja hasil dan 
kelakuannya, hanya akan memperlakukan rakyat bak raja kalau ada 
maunya…..dukungan suara untuk memilih dirinya.
  Ya, memang begitulah politik…….
   
  Alhamdulillah….,
  Kata pengamat sih, dampak politik akibat harga LPG ini yang sangat kurang 
baik, karena dapat berakibat kredibilitas dan dukungan terhadap pemerintah bisa 
jatuh karenanya.
  Wah, jangan-jangan memang jajaran pimpinan di Pertamina sengaja berbuat 
begitu itu memang ditujukan agar kredibilitas dan dukungan rakyat terhadap 
pemerintah agar menurun.
  Lho, berarti itu Pertamina sengaja secara politik melakukan sabotase terhadap 
pak Presiden SBY agar kredibilitas politik pak SBY hancur karena elpiji dong 
kalau begitu ?,
  Lho, ya bisa jadi lho memang begitu maksudnya jajaran pimpinan di Pertamina 
(toh menurut pepatah : dalam laut dapat diduga, apa yang didalam hati itu hanya 
Allah SWT yang tahu).
   
  Alhamdulillah….,
  Kata pengamat pula,
  Harga LPG naik maka angka Golput naik,
  Berarti jika harga LPG tidak naik maka angka Golput juga tidak naik,
   
  Alhamdulillah….,
  Ya, mungkin begitu lah,
  Paling tidak begitulah sampai menjelang Pemilu 2009 mendatang,
  Namun sampai pas waktu pada saat pelaksanaan Pemilu 2009, entahlah.
  Lho ?...
  Iyalah ya, pemerintah toh menjanjikan harga LPG tidak naik hanya sampai 
Pemilu 2009 saja, setelahnya ?, wassalam…..naik lagi khan ?
  Jadi kalaupun rakyat berjanji tidak akan Golput hanya sampai menjelang 
pelaksanaan Pemilu 2009 khan logis juga, itung itung impaslah…..
   
  Alhamdulillah….,
  Jadi ?, tetap boleh  Golput  khan…..???
   
  Wallahu’alambishshawab.
   
  ***
   
  Melarang Pertamina Menaikkan Harga Elpiji.
   
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang Pertamina menaikkan lagi 
harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram. Harga elpiji dijanjikan tak 
akan naik hingga pelaksanaan Pemilu 2009.
   
  Secara hitung-hitungan korporasi, Pertamina memang berhak menaikkan harga 
elpiji. Namun, aksi korporasi tetap harus memperhatikan dampak sosial serta 
daya beli masyarakat.
   
  “Saya menyampaikan agar dalam mengambil keputusan itu supaya diperhatikan 
bukan hanya aspek ekonominya. Tapi juga dampak sosialnya. Apakah cocok dengan 
situasi Ramadhan seperti ini, juga dampak politiknya”, kata beliau.
   
  SBY memahami pula kenaikan itu karena Pertamina tidak ingin disalahkan bila 
merugi akibat harga elpiji tak disesuaikan dengan harga keekonomiannya.
   
  Sebab, Pertamina memang hanya menanggung subsidi elpiji kemasan 3 Kg, tapi 
tidak untuk tabung 12 Kg dan 50 Kg. 
   
   
  Tidak Naik Sampai Pemilu.
   
  Menjawab pertanyaan sampai kapan tak ada kenaikan elpiji. Meneg BUMN, Sofyan 
Djalil, mengatakan, “Sampai Pemilu lah”.
   
  Mengenai kenaikan elpiji Rp.500 per Kg Senin pekan lalu, Sofyan mengatakan 
itu sudah terlanjur. “Biarkan saja karena bisa mengurangi beban Pertamina juga 
“.
   
   
  Rencana Semula Harga Naik Setiap Bulan.
   
  Kelangkaan elpiji yang terjadi, diakuinya akibat keputusan sebelumnya bahwa 
Pertamina akan menaikkan harga elpiji setiap bulan.
   
  Direktur pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyan Zakaria menilai, 
pelarangan Pertamina untuk tidak lagi menaikkan harga elpiji sebagai capur 
tangan pihak lain. “ Ini melanggar UU BUMN “, katanya.
   
   
  (dicuplik dari membaca SKH Republika  Kamis 04092008 halaman 1 kol 1-4) 
   


  
-
  
  Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah
  klik
  http://www.SyaikhAchmadSyaechudin.org

-
  

   
-
  Dapatkan alamat Email baru Anda!  

[ekonomi-nasional] WASPADAI INFLASI MUSIMAN

2008-09-03 Terurut Topik Anna Rainsakina
Pagi ini saya membaca salah satu tulisan bapak Kemal Syamsuddin yang
membahas tentang Inflasi Musiman
http://web.bisnis.com/kolom/2id1481.html  , memasuki bulan ramadhan
ini ada masalah yang selalu muncul tiap tahunnya dan ini biasa menjadi
bahan curhatan para ibu - ibu rumah tangga [:D] , apalagi kalau bukan
naiknya harga-harga bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya.


Memang kenaikan harga tersebut di atas hanyalah bersifat musiman,
sehingga fenomena yang terjadi itu selalu disebut sebagai inflasi
musiman. Karena selalu terjadi setiap kali menjelang dan selama bulan
Ramadhan maupun hari raya Idul Fitri. Tetapi anehnya, meskipun sudah
diketahui terjadi berulang kali setiap tahun, toh tetap tidak dapat
dicegah.

Secara logika sederhana, sesuatu masalah yang sudah diketahui
periodisasi terjadinya, seharusnya dapat diantisipasi dan dicegah untuk
tidak terjadi pada musim berikutnya. Namun kenyataan menunjukkan inflasi
musiman itu tetap saja terjadi setiap tahun.

Dilihat dari sisi permintaan, inflasi musiman ini memang didorong oleh
naiknya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang memang
meningkat. Sementara langkah yang ditempuh pemerintah dengan cara
meningkatkan pasokan barang-barang kebutuhan masyarakat itu. Seharusnya
pada saat permintaan naik dan di sisi lain penawaran juga meningkat maka
tidak akan terjadi kenaikan harga.

Tetapi kenyataan juga menunjukkan, peningkatan pasokan yang dilakukan
pemerintah tidak cukup efektif meredam naiknya harga. Maka pertanyaan
yang muncul adalah, di mana letak kesalahannya?

dikatakan dalam tulisannya Kemungkinan yang terjadi :


1. meningkatnya permintaan

2. Perubahan Struktur Pasar
3. Naiknya Biaya Produksi



Dari ketiga hal tersebut solusi apa yang harus kita ambil jika ternyata
hal tersebut ini tiap tahun selalu terjadi?, sedangkan pemerintah saja
kwalahan untuk menanganinya [:-/]


Salam
Anna Rainsakina



[Non-text portions of this message have been removed]