[ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Suhendra - detikFinance Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh, dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas dan batas bawah yang merugikan negara. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta, Rabu (3/9/2008). Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam jangka waktu panjang, jelas Tjatur. Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan DPR, katanya. Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting minyak. Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada landasan akademis untuk menghitung volume, berapa pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, jelas Tjatur. Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina justru banyak, kalau Petral sekarang sudah dikurangi, tambahnya. Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap lifting minyak karena perhitungannya diragukan selama ini. Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting, apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus Dradjad.(hen/ir) ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan Pertamina. --- FAJAR ISWAHYUDI [EMAIL PROTECTED] menulis: 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Suhendra - detikFinance Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh, dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas dan batas bawah yang merugikan negara. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta, Rabu (3/9/2008). Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam jangka waktu panjang, jelas Tjatur. Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan DPR, katanya. Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting minyak. Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada landasan akademis untuk menghitung volume, berapa pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, jelas Tjatur. Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina justru banyak, kalau Petral sekarang sudah dikurangi, tambahnya. Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap lifting minyak karena perhitungannya diragukan selama ini. Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting, apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus Dradjad.(hen/ir) ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed] === Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252 Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [ekonomi-nasional] Presiden Klaim Angka Kemiskinan Menurun
Mau ngomong makro, indikatornya ya makro dan standar donk. Jangan bercerita tentang sektor/wilayah tertentu yang mengalami boom. Di Surakarta dan sekitarnya, ketika anthurium harganya menggila, banyak orang menjadi kaya, buat rumah, umrah, haji, tabungan banyak. Bahkan ketika tanah runtuh di kampung bunga Tawangmangu banyak ditemukan bundelan uang ratusan juta. Ingat juga kasus kelapa sawit, dan yang sejenisnya. Tapi, apa secara makro kondisi ekonomi, yang berhubungan dengan kesejahteraan, lalu membaik? Saya sendiri yakin, ada perbaikan sedikit, tetapi jika dibobot dengan potensi - SDAE yang Ina punya - perbaikan yang sedikit ini tidak menjadi signifikan nilainya. Yang harus diingat, fenomena zero sum society tampaknya makin sering terjadi di Ina. Ada yang membaik, ada yang memburuk. Jumlah totalnya nol. Jadi, hanya terjadi realokasi sumber daya saja. Takutnya realokasi jutru makin melemahkan massa rakyat dan memperkuat elit, atau setidaknya kelas menengah. Salam hangat B. Samparan
Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
Yang saat ini sangat perlu dinegosiasikan sebenarnya bukan kotrak gas tanggug dan 54 kontrak yang di indikasikan bermasalah lainnya. Namun yang perlu dinegosiasikan adalah kontrak Pemerintah dengan rakyat. Dan mudah-mudahan Pemerintah mau mendengarkan. --- Pada Rab, 3/9/08, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: A Nizami [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 September, 2008, 1:55 PM Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan Pertamina. --- FAJAR ISWAHYUDI bimoman2004@ yahoo.co. id menulis: 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Suhendra - detikFinance Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh, dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas dan batas bawah yang merugikan negara. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta, Rabu (3/9/2008). Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam jangka waktu panjang, jelas Tjatur. Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan DPR, katanya. Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting minyak. Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada landasan akademis untuk menghitung volume, berapa pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, jelas Tjatur. Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina justru banyak, kalau Petral sekarang sudah dikurangi, tambahnya. Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap lifting minyak karena perhitungannya diragukan selama ini. Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting, apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus Dradjad.(hen/ ir) _ _ _ _ _ _ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ [Non-text portions of this message have been removed] === Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta Informasi selengkapnya ada di: http://www.media- islam.or. id Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252 Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam. wordpress. com _ _ _ _ _ _ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya. Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis.com Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? salam, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed]
re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk mengendalikan migas. Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus menaikkan harga migas. Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas Indonesia. Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah kiga masih bisa mengendalikan migas. Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga elpiji akan naik atau tidak. --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] menulis: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya. Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis.com Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? salam, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed] === Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252 Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh
Biasanya 'pekerja' akan tunduk pada 'bos'-nya.. Penguasa RI bosnya siapa? Rakyat RI atau (silahkan isi sendiri)? Renegosiasi terhadap asing harus dijalankan berbarengan dengan perhatian terhadap rakyat RI. Kecuali memang pola 'ndoro kulo' tidak berubah.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 14:05, FAJAR ISWAHYUDI [EMAIL PROTECTED]menulis: Yang saat ini sangat perlu dinegosiasikan sebenarnya bukan kotrak gas tanggug dan 54 kontrak yang di indikasikan bermasalah lainnya. Namun yang perlu dinegosiasikan adalah kontrak Pemerintah dengan rakyat. Dan mudah-mudahan Pemerintah mau mendengarkan. --- Pada Rab, 3/9/08, A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com menulis: Dari: A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com Topik: Re: [ekonomi-nasional] 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 September, 2008, 1:55 PM Pemerintah begitu baik hati menjual gas kepada pemerintah Cina dengan harga hanya 1/3 dari harga di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah juga berbaik hati kepada rakyat Indonesia dengan menjual gas seharga itu dan menunda kenaikan harga elpiji yang akan dilakukan Pertamina. --- FAJAR ISWAHYUDI bimoman2004@ yahoo.co. id menulis: 54 Kontrak Migas Mirip Kasus Tangguh Suhendra - detikFinance Jakarta - DPR mencatat setidaknya ada 54 kontrak migas yang kasusnya mirip kontrak LNG Tangguh, dengan penetapan harga diberlakukan flat batas atas dan batas bawah yang merugikan negara. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Tjatur Sapto Edy yang berasal dari Fraksi PAN dalam acara laporan BPK kepada Panitia Angket Hulu Migas di DPR Jakarta, Rabu (3/9/2008). Dari 72 kontrak ada 54 yang seperti Tangguh penetapan harganya flat batas dan batas bawah, dalam jangka waktu panjang, jelas Tjatur. Untuk itu DPR memiminta kepada BPK untuk menyelidiki kasus-kasus kontrak lainnya di luar Tangguh. Kita minta BPK untuk memeriksa ini, sebelum di temukan DPR, katanya. Tjatur juga menggarisbawahi kalau masalah hulu migas sangat kompleks sehingga perlu ada upaya BPK bisa lebih cermat lagi diantaranya masalah lifting minyak. Misalnya soal lifting sekarang ini tidak ada landasan akademis untuk menghitung volume, berapa pun volumenya maka akan habis karena disparitasnya, jelas Tjatur. Mengapa yang diperiksa adalah Petral saja, sekarang ini Pertamina pintar, afiliasi-afiliasi Pertamina justru banyak, kalau Petral sekarang sudah dikurangi, tambahnya. Hal senada disampaikan oleh anggota DPR lainnya Drajad H Wibowo, yang mengatakan bahwa sekarang ini BPK perlu melakukan pemeriksaan detail terhadap lifting minyak karena perhitungannya diragukan selama ini. Saya tidak yakin dengan laporan dari lifting, apakah bisa BPK memeriksa ini, cetus Dradjad.(hen/ ir) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Quote: .. Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? .. Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'.. mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-| Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun harga aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih.. Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500, kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn sehat.. Di berita milis lain: .. Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-) ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ 2008/9/3 korandigital [EMAIL PROTECTED] Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...? 03/09/08 13:57 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/ Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat khusus yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian. Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah menaikkan harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu. .. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis: Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk mengendalikan migas. Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus menaikkan harga migas. Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas Indonesia. Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah kiga masih bisa mengendalikan migas. Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga elpiji akan naik atau tidak. --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] kusumawati%40bisnis.co.id menulis: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya. Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis.com Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? salam, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
acting apalagi SBY ini, kalou udah naik mah..nggak bakalan bisa turun atuh hehe, seharusnya mentri ESDMnya yg disuruh turun udah banyak nyusahin rakyat. -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK Sent: Wednesday, September 03, 2008 3:34 PM To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi Quote: .. Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? .. Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'.. mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-| Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun harga aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih.. Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500, kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn sehat.. Di berita milis lain: .. Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-) ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/ 2008/9/3 korandigital korandigital@ mailto:korandigital%40gmail.com gmail.com Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...? 03/09/08 13:57 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik http://antara. http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak- naik/ co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/ Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat khusus yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian. Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah menaikkan harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu. .. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/ Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] mailto:nizaminz%40yahoo.com com menulis: Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk mengendalikan migas. Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus menaikkan harga migas. Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas Indonesia. Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah kiga masih bisa mengendalikan migas. Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga elpiji akan naik atau tidak. --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] mailto:kusumawati%40bisnis.co.id co.id kusumawati%40bisnis.co.id menulis: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis. http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya. Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis. http://www.bisnis.com com Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? salam, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed] Trend Micro InterScan Security Gateway Appliance has scanned this message and found it to be free of known security risks. [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] Minyak tanah Rp 10.000 per liter di Condet, jakarta...
harga minyak tanah kemarin sudah mencapai Rp 10.400 di Batu Ampar, Condet, jaktim. Apalagi daerah lain? Terus buat apa subsidi minyak tanah hingga harganya hanya Rp 2.500? Siapa yang menikmati subsidi itu? Para agen? Usut tuntas!!! Mansyur Quote: .. Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? .. Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'.. mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-| Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun harga aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih.. Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500, kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn sehat.. Di berita milis lain: .. Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-) ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ 2008/9/3 korandigital [EMAIL PROTECTED] Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...? 03/09/08 13:57 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/ Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat khusus yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian. Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah menaikkan harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu. .. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis: Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk mengendalikan migas. Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus menaikkan harga migas. Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas Indonesia. Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah kiga masih bisa mengendalikan migas. Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga elpiji akan naik atau tidak. --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] kusumawati%40bisnis.co.id menulis: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima kenaikan itu. Meskipun kami tahu langkah Pertamina menaikkan harga elpiji itu untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat penjualan bahan bakar tersebut, katanya. Sumber berita: www.bisnis.com http://www.bisnis.com Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? salam, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Lah itu soal LNG Tangguh, sudah rame dari tahun kapan, kenapa baru diributin sekarang? Kalau akhirnya para gajah 'berantem', jangan sampai pelanduk mati ditengah donk.. :-) Mari kita dukung gerakan KPK-N.. Mari kita dukung usaha sikat habis para mafia BBM energi !!! Renegosiasi kontrak karya pertambangan yang merugikan rakyat RI !!! Mari kita dukung dan do'akan agar Pansus Hak Angket BBM ( energi) menghasilkan keputusan yang menguntungkan rakyat RI.. Amien.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 15:25, Lina Marlina [EMAIL PROTECTED]menulis: acting apalagi SBY ini, kalou udah naik mah..nggak bakalan bisa turun atuh hehe, seharusnya mentri ESDMnya yg disuruh turun udah banyak nyusahin rakyat. -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com [mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com] On Behalf Of IrwanK Sent: Wednesday, September 03, 2008 3:34 PM To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com ekonomi-nasional%40yahoogroups.com Subject: Re: [ekonomi-nasional] Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi Quote: .. Seberapa besar kekuatan larangan kenaikan elpiji ini? Apakah pemerintah bisa menjamin tidak terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan elpiji?? .. Pemerintah (lewat Pertamina) sedang cuci tangan atas 'dosa'.. mereka (secara resmi) membatalkan kenaikan harga namun TIDAK BERDAYA membiarkan harga merangkak/melonjak naik.. :-| Seperti halnya (secara resmi) harga minyak tanah hanya Rp 2500, namun harga aslinya mencapai Rp 7000 atau bahkan lebih.. Kenapa pemerintah HANYA BERANI menetapkan harga minyak tanah Rp 2500, kemungkinan besar ada hubungannya dengan besaran inflasi.. Malu donk kalau inflasi bengkak.. masalah rakyat kesulitan, egp.. yang penting apbn sehat.. Di berita milis lain: .. Karena yang PENTING itu sampai kiamat eh 2009, bos.. :-) ngapain mikirin rakyat. mendingan mikirin jabatan.. Hehehe.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/ 2008/9/3 korandigital korandigital@ mailto:korandigital%40gmail.comkorandigital%2540gmail.com gmail.com Kenapa mesti hanya sampai pemilu 2009...? 03/09/08 13:57 Sampai Pemilu 2009, Harga Elpiji Tidak Naik http://antara. http://antara.co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak- naik/ co.id/arc/2008/9/3/sampai-pemilu-2009-harga-elpiji-tidak-naik/ Jakarta, (ANTARA News) - Sampai Pemilu 2009, pemerintah menjamin harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram tidak akan mengalami kenaikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hal tersebut dalam rapat khusus yang membahas respons panik masyarakat atas rencana Pertamina untuk terus menaikkan harga elpiji setiap bulan sampai mencapai harga keekonomian. Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah memutuskan agar Pertamina tidak boleh lagi menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram setelah menaikkan harga Rp500 per kilogram pada bulan lalu. .. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/ Pada 3 September 2008 15:25, A Nizami [EMAIL PROTECTED] mailto:nizaminz%40yahoo.com nizaminz%2540yahoo.com com menulis: Pada sistem Ekonomi Neoliberalisme, segala urusan seperti migas diserahkan dan dikelola swasta. Oleh karena itu pemerintah nyaris tidak punya gigi untuk mengendalikan migas. Jangankan pemerintah Indonesia, George W Bush saja tidak berdaya menghadapi perusahaan migas yang terus menaikkan harga migas. Di balik Pertamina ada MNC asing yang mengelola migas Indonesia. Oleh karena itu kita tunggu saja apakah pemerintah kiga masih bisa mengendalikan migas. Kita lihat saja dalam 2-3 bulan ini apakah harga elpiji akan naik atau tidak. --- kusumawati [EMAIL PROTECTED] mailto:kusumawati%40bisnis.co.idkusumawati%2540bisnis.co.id co.id kusumawati%40bisnis.co.id menulis: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga eceran elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Simak cuplikan wawancara dengan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan siang tadi disini http://web.bisnis. http://web.bisnis.com/harga/komoditas/1id77360.html com/harga/komoditas/1id77360.html Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg dan 50 kg karena daya beli masyarakat yang masih belum memungkinkan untuk menerima kenaikan harga itu. Kami meminta Pertamina tidak menaikkan lagi elpijinya, setidaknya hingga tahun depan ditengah kondisi masyarakat yang masih belum memungkinkan menerima
[ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Dear Rekans, Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya yang biasanya didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg*'' atau serangan mendadak.. namun responnya sama.. publik mengeluh.. Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit untuk diturunkan lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak tinggi (minyak tanah hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga aktual di pasaran sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam.. Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli.. Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja) akan relevan di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB - *From*: irwank2k2 - *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 - ** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India ** Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB Oleh: Irwan.K (*) Pola lama - penyebaran isu -- Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang masih sama dalam mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum dikeluarkannya kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM. Teoritisnya, ini (seolah-olah) untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat tidak kaget, katanya. Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban masyarakat karena malah harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap ke-1 persis setelah isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga yang sebenarnya. Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kita dapatkan kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak sontak hal ini mengundang reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di berbagai tempat dengan tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien-kan pengeluaran yang ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi terakhir untuk menghemat keuangan negara. Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan kepada rakyat, yang konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya telah mempercayakan SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya. Bahkan MenegKomInfo, Sofyan Djalil bertanggung-jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan kebijakan baru' ini. Analisa --- Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan kali ini. Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya kabar kenaikan tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu. Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil. Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah) mengambil langkah berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan dalam beberapa uraian berikut ini: 1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin dilakukan untuk melihat reaksi masyarakat. Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman. Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam. Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan rencana lain yang ada. Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst). 2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005, berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005. Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat (100 hari pertama). Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan karakter SBY yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti yang terlihat dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau keputusan yang dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan. Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB? 3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang mencapai 40% jelas akan memberi 'kesan pertama' yang begitu mengejutkan. Koq besar sekali? Lantas kalau begitu besar, kenapa pemerintah berani menyebut angka ini? Bukankah ini, lagi dapat menjadi poin negatif? --- Tanpa bermaksud mendahului taqdir, atau 'sok tahu' membaca jalan pikiran pemerintah, berikut ini jawaban yang mungkin bisa didapat dari pertanyaan yang terbetik di atas: Bahwa pemerintah memiliki banyak rencana, itu tidak perlu dibahas lagi. :D Kita lihat pertanyaan dari uraian ke-2. Mengapa pemerintah berani menjalankan itu dalam masa pantauan 100 hari? Menurut saya, pemerintah belum tentu akan menjalankannya persis pada saat pergantian tahun ke 2005. Dengan melihat respon dari masyarakat yang
Re: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Sebelum kita bicara masalah kesulitan ekonomi, mohon dijelaskan apa pengertian dari subsidi? bagaimana penentuan subsidi itu/kenapa bisa timbul subsidi? apa saja yang berhak mendapat subsidi? dan barang apa saja yang harus disubsidi dan mengapa? dan terakhir pertanyaan saya adalah apa hubungannya antara subsidi dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 sampai 4? dan sampai kapan kita akan diperdaya oleh para penghianat bangsa? --- On Wed, 9/3/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Subject: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 3, 2008, 4:57 PM Dear Rekans, Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya yang biasanya didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg* '' atau serangan mendadak.. namun responnya sama.. publik mengeluh.. Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit untuk diturunkan lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak tinggi (minyak tanah hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga aktual di pasaran sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam.. Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli. . Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja) akan relevan di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com/ Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB - *From*: irwank2k2 - *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 - ** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India ** Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB Oleh: Irwan.K (*) Pola lama - penyebaran isu - - Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang masih sama dalam mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum dikeluarkannya kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM. Teoritisnya, ini (seolah-olah) untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat tidak kaget, katanya. Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban masyarakat karena malah harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap ke-1 persis setelah isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga yang sebenarnya. Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kita dapatkan kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak sontak hal ini mengundang reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di berbagai tempat dengan tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien- kan pengeluaran yang ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi terakhir untuk menghemat keuangan negara. Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan kepada rakyat, yang konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya telah mempercayakan SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya. Bahkan MenegKomInfo, Sofyan Djalil bertanggung- jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan kebijakan baru' ini. Analisa --- Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan kali ini. Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya kabar kenaikan tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu. Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil. Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah) mengambil langkah berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan dalam beberapa uraian berikut ini: 1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin dilakukan untuk melihat reaksi masyarakat. Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman. Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam. Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan rencana lain yang ada. Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst). 2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005, berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005. Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat (100 hari pertama). Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan karakter SBY yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti yang terlihat dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau keputusan yang dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan. Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB? 3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang
[ekonomi-nasional] Menggugat ramuan penangkal inflasi
Dear All, berikut kutipan tulisan dari Agus Suman yang saya ambil dari www.bisnis.com http://web.bisnis.com Ada pernyataan yang menarik agar Indonesia terus menaikkan suku bungalagi untuk menghambat inflasi. Hal tersebut dikumandangkan IMF dalam laporan tentang Indonesia yang dikeluarkan di Washinton DC, atau dengan kata lain acungan jempol IMF untuk BI selaku mandor otoritas keuanganuntuk terus memperkuat inflation targeting framework. Hal ini sehubungan dengan Bank Indonesia yang pada awal Agustus ini kembali menaikkan bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 9%setelah bank sentral melihat masih adanya tekanan inflasi dalambeberapa bulan ke depan. Inflasi yang terjadi saat ini adalah fenomena global. Melambungnyakomoditas pangan dan minyak menjadi biang kerok, harga kebutuhan pangan berlarian tak terkendali di pasaran global. Demikian juga dengan hargaminyak, sehingga kejutan inflasi menyapa banyak negara, bahkan inflasipun singgah ke negara kecil yang sangat terbuka terhadap ekonomi duniaseperti Singapura. Baca selengkapnya disini http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id76176.html Menurut Beliau, ini adalah saat yang paling tepat untuk menguji terapi penjinak inflasi. Dikatakan juga bahwa menelan racikan tunggal resep IMF tidak akan meredakan inflasi, karena hal ini hanya akan menambah beban pada ekonomi domestik dan memancing banjir aliran dana spekulatif jangka pendek. Bagaimana menurut Anda? Regards, Kusumawati [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi
Apa saya bilang, SBY ini banyak berwacana tapi realisasinya nol besar, kalou si Adul Acting, melawak di TV lucu kita terhibur, kalou bapak yg satu ini Carmuk ke masyarakat dengan dalih ini itu, nggak mutu pak...masyarakat nggak butuh action bapak tapi butuh realisasi yg bapak janjikan itu. -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK Sent: Wednesday, September 03, 2008 4:57 PM To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: [ekonomi-nasional] Kenaikan harga BBM ( energi) bagi rakyat RI - Was: Re: Presiden: Harga elpiji tak dinaikkan lagi Dear Rekans, Kenaikan harga elpiji saat ini sedikit berbeda dengan gaya sebelumnya yang biasanya didahului dengan pelemparan isu.. Kali ini dengan '*Blitzkrieg*'' atau serangan mendadak.. namun responnya sama.. publik mengeluh.. Yang jelas, sampai hari ini polanya masih sama, kenaikan harga sulit untuk diturunkan lagi.. ditambah pola seolah (baru) yakni, seolah harganya tidak tinggi (minyak tanah hanya Rp 2500 per liter dan elpiji tidak jadi dinaikkan) namun harga aktual di pasaran sudah melambung.. Ekting yang (masih) dapat menipu publik yang awam.. Namun tidak untuk mereka yang kritis/jeli.. Mungkin saja kelak, oretan lama saya (yang kebetulan baru ini saja) akan relevan di '100 hari akhir pemerintahan KIB'.. Mungkinkah? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. http://irwank.blogspot.com/ blogspot.com/ Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB - *From*: irwank2k2 - *Date*: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 - ** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India ** Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB Oleh: Irwan.K (*) Pola lama - penyebaran isu -- Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang masih sama dalam mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh hari sebelum dikeluarkannya kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM. Teoritisnya, ini (seolah-olah) untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat tidak kaget, katanya. Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban masyarakat karena malah harus menanggung dampak kenaikan harga barang dalam 2 tahap. Tahap ke-1 persis setelah isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga yang sebenarnya. Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kita dapatkan kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak sontak hal ini mengundang reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di berbagai tempat dengan tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien-kan pengeluaran yang ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi terakhir untuk menghemat keuangan negara. Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan kepada rakyat, yang konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya telah mempercayakan SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya. Bahkan MenegKomInfo, Sofyan Djalil bertanggung-jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan kebijakan baru' ini. Analisa --- Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan kali ini. Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya kabar kenaikan tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu. Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil. Lantas kira apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah) mengambil langkah berani semacam ini? Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan dalam beberapa uraian berikut ini: 1. Penyebaran isu jauh hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin dilakukan untuk melihat reaksi masyarakat. Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman. Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam. Entah itu memberikan penjelasan, bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan rencana lain yang ada. Logikanya pemerintah pasti memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst). 2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005, berarti pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005. Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis pantauan masyarakat (100 hari pertama). Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan karakter SBY yang (katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti yang terlihat dalam proses pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau keputusan yang dianggap 'tidak populis' seperti ini akan dijalankan. Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB? 3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang mencapai 40% jelas akan memberi 'kesan pertama' yang begitu mengejutkan. Koq besar
[ekonomi-nasional] Alhamdulillah, pak Presiden SBY itu Aspiratif Responsif .
Alhamdulillah….., Pak Presiden SBY itu ternyata aspiratif dan responsif, Sangat aspiratif dalam mendengarkan keluhan kesulitan rakyat, Sangat responsif dalam mengambil solusinya, Apapun kata orang, apapun kata pengamat, tentang motif motivasi dibelakangnya (toh menurut pepatah : dalam laut dapat diduga, apa yang didalam hati itu hanya Allah SWT yang tahu). Tapi, paling tidak, beliau menjanjikan harga elpiji tidak akan dinaikkan sampai Pemilu 2009 mendatang. Alhamdulillah….., Apapun komentar orang, apapun cercaan pengamat, yang katanya pelarangan menaikkan harga elpiji itu melanggar UU, tapi ya mendinganlah, biarlah melanggar UU, dari pada tidak melanggar sama sekali membuat harga elpiji naik, maka ya mendinglah, paling tidak selama 10 (sepuluh) bulan mendatang tak lagi mendengar isteri meminta tambahan anggaran dapur lah. Alhamdulillah….., Dijanjikan harga elpiji tidak dinaikkan sampai pelaksanaan Pemilu 2009 mendatang. Alhamdulillah….. Ah, jika begini ini terus, janji-janji dan realisasinya, maka alangkah betapa sangat nikmatnya, andaikan saja Pemilu itu dijalankan saja pada setiap tahun. Alhamdulillah…., LPG dijanjikan tak akan dinaikkan lagi harganya, walau hanya dijanjikan sampai pelaksanaan Pemilu 2009 mendatang. Setelah Pemilu ?, Entahlah….. Sama aja kok, yang Lama, yang Mantan, yang Baru, toh sama aja hasil dan kelakuannya, hanya akan memperlakukan rakyat bak raja kalau ada maunya…..dukungan suara untuk memilih dirinya. Ya, memang begitulah politik……. Alhamdulillah…., Kata pengamat sih, dampak politik akibat harga LPG ini yang sangat kurang baik, karena dapat berakibat kredibilitas dan dukungan terhadap pemerintah bisa jatuh karenanya. Wah, jangan-jangan memang jajaran pimpinan di Pertamina sengaja berbuat begitu itu memang ditujukan agar kredibilitas dan dukungan rakyat terhadap pemerintah agar menurun. Lho, berarti itu Pertamina sengaja secara politik melakukan sabotase terhadap pak Presiden SBY agar kredibilitas politik pak SBY hancur karena elpiji dong kalau begitu ?, Lho, ya bisa jadi lho memang begitu maksudnya jajaran pimpinan di Pertamina (toh menurut pepatah : dalam laut dapat diduga, apa yang didalam hati itu hanya Allah SWT yang tahu). Alhamdulillah…., Kata pengamat pula, Harga LPG naik maka angka Golput naik, Berarti jika harga LPG tidak naik maka angka Golput juga tidak naik, Alhamdulillah…., Ya, mungkin begitu lah, Paling tidak begitulah sampai menjelang Pemilu 2009 mendatang, Namun sampai pas waktu pada saat pelaksanaan Pemilu 2009, entahlah. Lho ?... Iyalah ya, pemerintah toh menjanjikan harga LPG tidak naik hanya sampai Pemilu 2009 saja, setelahnya ?, wassalam…..naik lagi khan ? Jadi kalaupun rakyat berjanji tidak akan Golput hanya sampai menjelang pelaksanaan Pemilu 2009 khan logis juga, itung itung impaslah….. Alhamdulillah…., Jadi ?, tetap boleh Golput khan…..??? Wallahu’alambishshawab. *** Melarang Pertamina Menaikkan Harga Elpiji. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang Pertamina menaikkan lagi harga elpiji tabung 12 kilogram dan 50 kilogram. Harga elpiji dijanjikan tak akan naik hingga pelaksanaan Pemilu 2009. Secara hitung-hitungan korporasi, Pertamina memang berhak menaikkan harga elpiji. Namun, aksi korporasi tetap harus memperhatikan dampak sosial serta daya beli masyarakat. “Saya menyampaikan agar dalam mengambil keputusan itu supaya diperhatikan bukan hanya aspek ekonominya. Tapi juga dampak sosialnya. Apakah cocok dengan situasi Ramadhan seperti ini, juga dampak politiknya”, kata beliau. SBY memahami pula kenaikan itu karena Pertamina tidak ingin disalahkan bila merugi akibat harga elpiji tak disesuaikan dengan harga keekonomiannya. Sebab, Pertamina memang hanya menanggung subsidi elpiji kemasan 3 Kg, tapi tidak untuk tabung 12 Kg dan 50 Kg. Tidak Naik Sampai Pemilu. Menjawab pertanyaan sampai kapan tak ada kenaikan elpiji. Meneg BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan, “Sampai Pemilu lah”. Mengenai kenaikan elpiji Rp.500 per Kg Senin pekan lalu, Sofyan mengatakan itu sudah terlanjur. “Biarkan saja karena bisa mengurangi beban Pertamina juga “. Rencana Semula Harga Naik Setiap Bulan. Kelangkaan elpiji yang terjadi, diakuinya akibat keputusan sebelumnya bahwa Pertamina akan menaikkan harga elpiji setiap bulan. Direktur pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyan Zakaria menilai, pelarangan Pertamina untuk tidak lagi menaikkan harga elpiji sebagai capur tangan pihak lain. “ Ini melanggar UU BUMN “, katanya. (dicuplik dari membaca SKH Republika Kamis 04092008 halaman 1 kol 1-4) - Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah klik http://www.SyaikhAchmadSyaechudin.org - - Dapatkan alamat Email baru Anda!
[ekonomi-nasional] WASPADAI INFLASI MUSIMAN
Pagi ini saya membaca salah satu tulisan bapak Kemal Syamsuddin yang membahas tentang Inflasi Musiman http://web.bisnis.com/kolom/2id1481.html , memasuki bulan ramadhan ini ada masalah yang selalu muncul tiap tahunnya dan ini biasa menjadi bahan curhatan para ibu - ibu rumah tangga [:D] , apalagi kalau bukan naiknya harga-harga bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Memang kenaikan harga tersebut di atas hanyalah bersifat musiman, sehingga fenomena yang terjadi itu selalu disebut sebagai inflasi musiman. Karena selalu terjadi setiap kali menjelang dan selama bulan Ramadhan maupun hari raya Idul Fitri. Tetapi anehnya, meskipun sudah diketahui terjadi berulang kali setiap tahun, toh tetap tidak dapat dicegah. Secara logika sederhana, sesuatu masalah yang sudah diketahui periodisasi terjadinya, seharusnya dapat diantisipasi dan dicegah untuk tidak terjadi pada musim berikutnya. Namun kenyataan menunjukkan inflasi musiman itu tetap saja terjadi setiap tahun. Dilihat dari sisi permintaan, inflasi musiman ini memang didorong oleh naiknya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang memang meningkat. Sementara langkah yang ditempuh pemerintah dengan cara meningkatkan pasokan barang-barang kebutuhan masyarakat itu. Seharusnya pada saat permintaan naik dan di sisi lain penawaran juga meningkat maka tidak akan terjadi kenaikan harga. Tetapi kenyataan juga menunjukkan, peningkatan pasokan yang dilakukan pemerintah tidak cukup efektif meredam naiknya harga. Maka pertanyaan yang muncul adalah, di mana letak kesalahannya? dikatakan dalam tulisannya Kemungkinan yang terjadi : 1. meningkatnya permintaan 2. Perubahan Struktur Pasar 3. Naiknya Biaya Produksi Dari ketiga hal tersebut solusi apa yang harus kita ambil jika ternyata hal tersebut ini tiap tahun selalu terjadi?, sedangkan pemerintah saja kwalahan untuk menanganinya [:-/] Salam Anna Rainsakina [Non-text portions of this message have been removed]