[ekonomi-nasional] Fwd: [PAN] Undangan Dialog Kepemimpinan Nasional DPP BM-PAN bersama para Ketum Parpol

2008-09-18 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

FYI..
Barangkali ada yang berminat untuk hadir.

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

-- Pesan terusan --
Dari: Endarwadi Triyono [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: 18 September 2008 13:56
Subjek: [PAN] Undangan Dialog Kepemimpinan Nasional DPP BM-PAN bersama para
Ketum Parpol
Ke: [EMAIL PROTECTED]

http://www.cyberpan.org
http://www.amanatnasional.web.id

Event
Waktu : 20.09.2008 - 20.09.2008
Event title Dialog Terbuka Mas Tris dengan Para Ketum
Parpol
Tempat : Jakarta - Jakarta
Category : Kegiatan Saudaraku SB (Ketum DPP PAN)

Penjelasan Event :
Mohon Saudaraku dapat Hadir pada:

Hari : Sabtu, 20 September 2008

Waktu : Pk.16.30 – 21.00 WIB.

Venue : Rumah Saudaraku Soetrisno Bachir / SB
(Ketua Umum DPP PAN)
Jl. Metro Pondok Indah No 29, Jakarta Selatan
(dekat perempatan Lebak Bulus)

Acara : Buka Puasa bersama DPP BM-PAN dan Dialog Terbuka
tentang Wacana Kepemimpinan Nasional 2009

Pembicara : Ketua Umum/Penasihat PD, Hanura, PKB, PBB, dll.

Demikian Undangan ini, semoga Saudaraku dapat hadir tepat pada waktunya.


Thx
Wassalam

Endarwadi Triyono


[Non-text portions of this message have been removed]




Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ekonomi-nasional] Bangkrutnya Sistem Ekonomi Neoliberalisme - Worst Crisis Since '30s, With No End Yet in Sight

2008-09-18 Terurut Topik A Nizami
Buat Begawan Ekonomi Neoliberalisme mudah-mudahan
cepat sadar. Jangan sampai menjerumuskan rakyat
Indonesia dalam krisis ekonomi lebih jauh akibat
membabi-buta pada sistem Ekonomi Neoliberalisme yang
dikembangkan AS.

Saat ini Keuangan AS seperti tengah sekarat di ruang
ICU. Terburuk sejak tahun 1930-an tanpa harapan
membaik.

Semoga SBY sadar dan mengganti orang2 Neoliberalis di
kabinetnya dengan ekonom yang pro rakyat.

Mantan PM Australia, John Howard, menyadari
kesalahannya ketika sistem Neoliberalisme yang
dianutnya justru memperburuk kesejahteraan rakyat. Dia
berubah jadi lebih sosialis pada era jabatan yang
kedua. Mudah2an SBY-JK bisa begitu.

Salam

http://finance.yahoo.com/banking-budgeting/article/105785/Worst-Crisis-Since-1930s-With-No-End-Yet-in-Sight
Worst Crisis Since '30s, With No End Yet in Sight
by Jon Hilsenrath, Serena Ng and Damian Paletta
Wednesday, September 17, 2008
provided by

The financial crisis that began 13 months ago has
entered a new, far more serious phase.

Lingering hopes that the damage could be contained to
a handful of financial institutions that made bad bets
on mortgages have evaporated. New fault lines are
emerging beyond the original problem -- troubled
subprime mortgages -- in areas like credit-default
swaps, the credit insurance contracts sold by American
International Group Inc. and others firms. There's
also a growing sense of wariness about the health of
trading partners.

More from WSJ.com: 

• Morgan Stanley in Talks With Wachovia, Others 

• Dow Falls 449.36 as AIG Rescue Rattles Investors 

• Your Cash: How Safe Is Safe?  

The consequences for companies and chief executives
who tarry -- hoping for better times in which to raise
capital, sell assets or acknowledge losses -- are now
clear and brutal, as falling share prices and fearful
lenders send troubled companies into ever-deeper
holes. This weekend, such a realization led John Thain
to sell the century-old Merrill Lynch  Co. to Bank of
America Corp. Each episode seems to bring intervention
by the government that is more extensive and expensive
than the previous one, and carries greater risk of
unintended consequences.

Expectations for a quick end to the crisis are fading
fast. I think it's going to last a lot longer than
perhaps we would have anticipated, Anne Mulcahy,
chief executive of Xerox Corp., said Wednesday.

This has been the worst financial crisis since the
Great Depression. There is no question about it, said
Mark Gertler, a New York University economist who
worked with fellow academic Ben Bernanke, now the
Federal Reserve chairman, to explain how financial
turmoil can infect the overall economy. But at the
same time we have the policy mechanisms in place
fighting it, which is something we didn't have during
the Great Depression.

Spreading Disease

The U.S. financial system resembles a patient in
intensive care. The body is trying to fight off a
disease that is spreading, and as it does so, the body
convulses, settles for a time and then convulses
again. The illness seems to be overwhelming the
self-healing tendencies of markets. The doctors in
charge are resorting to ever-more invasive treatment,
and are now experimenting with remedies that have
never before been applied. Fed Chairman Bernanke and
Treasury Secretary Henry Paulson, walking into a
hastily arranged meeting with congressional leaders
Tuesday night to brief them on the government's
unprecedented rescue of AIG, looked like exhausted
surgeons delivering grim news to the family.

Fed and Treasury officials have identified the
disease. It's called deleveraging, or the unwinding of
debt. During the credit boom, financial institutions
and American households took on too much debt. Between
2002 and 2006, household borrowing grew at an average
annual rate of 11%, far outpacing overall economic
growth. Borrowing by financial institutions grew by a
10% annualized rate. Now many of those borrowers can't
pay back the loans, a problem that is exacerbated by
the collapse in housing prices. They need to reduce
their dependence on borrowed money, a painful and
drawn-out process that can choke off credit and
economic growth.

At least three things need to happen to bring the
deleveraging process to an end, and they're hard to do
at once. Financial institutions and others need to
fess up to their mistakes by selling or writing down
the value of distressed assets they bought with
borrowed money. They need to pay off debt. Finally,
they need to rebuild their capital cushions, which
have been eroded by losses on those distressed assets.

But many of the distressed assets are hard to value
and there are few if any buyers. Deleveraging also
feeds on itself in a way that can create a downward
spiral: Trying to sell assets pushes down the assets'
prices, which makes them harder to sell and leads
firms to try to sell more assets. That, in turn,
suppresses these firms' share prices and makes it
harder for them to sell new shares to raise capital.
Mr. 

[ekonomi-nasional] Re: Amerika di ambang ke- HANCUR- an

2008-09-18 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-global/1id79642.h\
tml
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-global/1id79642.\
html
Ujian bagi industri keuangan di ASBank investasi terbesar keempat di AS
Lehman Brothers Holding Inc akhirnya mengajukan kepailitan setelah
Barclays Plc dan Bank of America Corp mundur dari rencana akuisisi
Lehman Brothers.
Barclays, yang dinominasikan sebagai kandidat kuat pembeli Lehman,
kemarin, menarik diri karena beranggapan tidak memperoleh jaminan dari
pemerintah atau perusahaan pendanaan lainnya untuk melindungi potensi
kerugian dari aset-aset Lehman. Tiga jam kemudian, Bank of America juga
menarik diri.

1844:  Seorang imigran Jerman, Henry Lehman, membuka toko di
Montgo-omery, Alabama, AS.

1850:  Bersama dengan dua saudaranya, Emanuel dan Mayer, mulai
memperdagangkan kapas dari para petani.

1860:  Setelah perang sipil di AS, Lehman brothers pindah ke New York.

1887:  Lehman Brothers menjadi anggota Bursa Saham New York.

1899:  Menjadi penjamin emisi untuk pertama kalinya (International Steam
Pump Company)

1930:  Lehman menjadi penjamin emisi IPO DuMont (perusahaan televisi
pertama di AS), membantu pendanaan Radio Corporation of America (RCA),
dan mendanai perusahaan minyak Halliburton dan Kerr-McGee.

1950:  Lehman Brothers membantu akuisisi Digital Equipment Corporation
oleh Compaq.

1969:  Keturunan langsung Lehman Brothers, Robert Lehman, meninggal
dunia. Sejak itu, tidak seorang pun anggota keluarga Lehman memimpin
perusahaan.

1994-1994:  Merger dengan American Express.

1994:  Memulai perdaga-angan di Bursa New York. Richard Fuld Jr menjabat
posisi tertinggi.

29 Mei 2008:  Lehman Brothers memulai rencana pemangkasan terhadap 5%
dari total karyawannya atau sekitar 1.400 pekerja.

Sep 2008:  Nilai saham melorot 97% sejak setahun terakhir. Nilai pasar
Lehman hanya sekitar US$3 miliar, dari US$36 miliar setahun sebelumnya.

15 Sept 2008:  Menyatakan diri pailit dengan total utang US$613 miliar
atau terbesar sepanjang sejarah, melampaui kebangkrutan WorldCom Inc
pada 2002 dan kegagalan Drexel Burnham Lambert's pada 1990.(BISNIS/GAK)

www.bisnis.com http://www.bisnis.com


Regards,
Kusumawati









--- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED]
wrote:


 Analisa: Bangkrutnya Lehman Brothers dan Nasib Perekonomian AS


 Selasa, 16 Sep 08 22:58 WIB

 Kirim teman

http://www.eramuslim.com/berita/send/8916225047-analisa-bangkrutnya-leh
 man-brothers-dan-nasib-perekonomian-as.htm

  Bangkrutnya Lehman Brothers, perusahaan sekuritas berusia 158 tahun
 milik Yahudi ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian AS yang sejak
 beberapa tahun terakhir mulai goyah. Para analis menilai, bencana
pasar
 keuangan akibat rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di
 Negeri Paman Sam satu per satu, tinggal menunggu waktu saja. Inikah
 tanda-tanda kehancuran sebuah imperium, negara adi daya bernama
Amerika
 Serikat?

 Krisis Terburuk

 Pernyataan bangkrutnya Lehman Brothers hari Senin kemarin, langsung
 mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Dalam pembukaan perdagangan
 hari Selasa (16/9), bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang,
 Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea
Selatan,
 mengalami penurunan antara 2 sampai 7 persen. Termasuk bursa saham di
 kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara.
 Tak terkecuali di AS sendiri, para investor di Bursa Wall Street
 mengalami kerugian besar, bahkan surat kabar New York Times
menyebutnya
 sebagai kerugian paling buruk sejak peristiwa serangan 11 September
 2001.

 Mantan Kepala Federal Reserve Alan Greenspan mengatakan, krisis
keuangan
 yang terjadi di AS merupakan krisis keuangan terburuk yang pernah ia
 saksikan dan masih berlangsung dalam jangka waktu lama. Ia meyakini
 krisis ini akan makin mendalam yang bisa mengakibatkan resesi ekonomi
di
 AS. Kemungkinan AS bisa lolos dari resesi ekonomi sangat kecil, di
 bawah 50 persen,  kata Greenspan dalam wawancara dengan ABC News hari
 Minggu kemarin.

 Pernyataan Greenspan bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan
 Presiden AS George W. Bush dan jajaran pejabat perekonomiannya. Bush
 mengatakan, apa yang terjadi saat ini cuma penyesuaian kecil dan ia
akan
 bekerja keras untuk meminimalkan dampaknya guna mencegah terjadinya
 kekacauan ekonomi.

 Saya percaya perekonomian negeri ini akan bergairah kembali. Dalam
 jangka pendek, penyesuaian di pasar finansial akan terasa sangat
 menyakitkan. Tapi dalam jangka panjang, saya percaya pasar modal kita
 sangat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan penyesuaian ini, 
 kata Bush yakin.

 Sementara Menteri Keuangan AS Henry Paulson mengatakan, dirinya akan
 bekerjasama dengan dewan legislatif AS dan otoritas keuangan di
berbagai
 negara untuk memulihkan stabilitas dan ketertiban di pasar modal AS
 setelah krisis yang menimpa.

 Namun para analis bersikap skeptis dengan optimisme Bush dan para
 pejabat perekonomiannya. 

[ekonomi-nasional] Semakin Redup atau SemakinTerang ?

2008-09-18 Terurut Topik Anna Rainsakina

Pemerintah dan Komisi VII DPR memustuskan penurunan subsidi listrik pada
tahun 2009 ,Fahmi Mochtar 
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id79972.html 
menjelaskan penurunan subsidi listrik pada 2009 ini lebih banyak karena
optimalisasi penggunaan gas untuk pembangkit.

Apakah ini tandanya di tahun mendatang Indonesia masih mengalami krisis
pasokan listrik, sehingga masih berlaku pematian listrik secara bergilir
atau malah sebaliknya tahun mendatang kita bisa menikmati Listrik bahkan
sampai kepelosok desa yang terpencil di belahan Indonesia Timur?

Salam
Anna Rainsakina



[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: [ekonomi-nasional] Semakin Redup atau SemakinTerang ?

2008-09-18 Terurut Topik A Nizami
Sekarang saja gas langka dan harganya naik terus
(kalau jual ke luar negeri, baru murah:).

Harusnya pemerintah fokus pada Pembangkit Listrik
dengan sumber energi terbarui (Renewable Energy)
seperti:
1. PLTA (Air)
2. PL tenaga Angin
3. PL tenaga matahari
4. PL Panas Bumi (Geothermal)

Saya ada presentasi membahas tentang ini berikut
perbandingan biaya/kwh:
http://infoindonesia.wordpress.com/2008/06/11/download-file-presentasi-solusi-hemat-bbm-listrik-dan-energi-terbarui/


--- Anna Rainsakina [EMAIL PROTECTED] menulis:

 
 Pemerintah dan Komisi VII DPR memustuskan penurunan
 subsidi listrik pada
 tahun 2009 ,Fahmi Mochtar 

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id79972.html
 
 menjelaskan penurunan subsidi listrik pada 2009 ini
 lebih banyak karena
 optimalisasi penggunaan gas untuk pembangkit.
 
 Apakah ini tandanya di tahun mendatang Indonesia
 masih mengalami krisis
 pasokan listrik, sehingga masih berlaku pematian
 listrik secara bergilir
 atau malah sebaliknya tahun mendatang kita bisa
 menikmati Listrik bahkan
 sampai kepelosok desa yang terpencil di belahan
 Indonesia Timur?
 
 Salam
 Anna Rainsakina
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/