[ekonomi-nasional] Kemenangan Atas Obama
Amerika tetap Amerika jadi jangan terlalu berharap hanya kerena Obama yang jadi presiden Loby yahudi akan lebih dominan dinegara tersebut. Jangan sampai terlena karena kemenangan Obama masalah kita jadi terlupakan. Mailto : [EMAIL PROTECTED] http://www.schott.com __ sudah beberapa hari ini setasiun TV dipenuhi oleh berita pemilihan president AS dan selamat buat Obama sudah memperoleh suara terbanyak dari beberapa negara bagian AS, ternyata bukan hanya Masyarakat AS yang menyambut gembira hasil vote tersebut di jakartapun juga nih Kemenangan Obama disambut meriah di Jakarta http://web.bisnis.com/umum/politik-internasional/1id86874.html , kita berharap kemenangan dari Obama ini dapat memperbaiki perekonomian di negaranya bahkan dunia. just well see apakah dia mampu melakukannya [:-/] Salam, Anna R. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Re: [indonesia] ITB Pencetak Ulama -- Bukan Ulama: Saya mungkin orang kafir...
Sekadar meluruskan. Sejauh pemahaman saya, kata 'islam' memiliki akar kata yg berbeda dengan 'ilm'. 'islam' berasal dari 'salam' yang berarti selamat, sejahtera. sedangkan 'muslim' berarti orang2 yang selamat. Namun, benar bahwa muslim harus menuntut ilmu, tercermin dari wahyu pertama, 'iqra', bacalah. Warm regards, Najib Helmi E. [EMAIL PROTECTED] YM. najibuherumi 2008/10/29 Harlizon MBAu [EMAIL PROTECTED] He.. he.. he...! Kalau nga salah, dalam kata Islam pun ada akar kata ILM (Ilmu) dan A'LAM Mas... Bahkan akar kata ILM (Ilmu) juga lebih tegas dalam kata MUSLIM... Barangkali karena itu dari dulu Islam itu salah satu konsepnya adalah mencerdaskan atau melawan orang-orang Jahilliyah (Jahil artinya Bodoh). Karena itu sangat keterlaluan jika ada yang mengaku muslim dan sudah sekolah ke luar negeri pula, tapi tetap saja goblok... Pertanyaan kritis seperti biasa: Antum sendiri termasuk ulama atau ulama, Akhi? Ini pertanyaan mudah tapi njawabnya sulit Mas... Karena itu mungkin perlu kembali ke Allah (Quran) untuk menjawabnya... Jika menurut ayat-ayat terlampir dibawah, sepertinya saya termasuk orang kafir Mas... Mengaku beriman pada Kitab-kitabNya (Quran, Injil Taurat) tapi melaksanakan Kitab-kitab yang lain... Bukannya mengikuti apa yang paling baik, seperti ayat dibawah ini: Az Zumar 39:17 Dan orang-orang yang *menjauhi thaghut* (yaitu) *tidak menyembahnya* dan * kembali** kepada Allah*, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, Az Zumar 39:18 yang *mendengarkan perkataan* lalu *mengikuti apa yang paling baik** di antaranya*. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah *orang-orang yang mempunyai akal.* Dulunya saya menyangka bahwa yang muslim bisa enak-enakan saja, nga taunya tetap aja di kafir-kafirin seperti ayat-ayat dibawah... Memang manusia isi otaknya banyak sangka-sangkanya saja... Dia sangka dia sudah cerdas... Taunya... Barangkali dulu karena terlalu banyak mengimani saja apa kata ahli kitab... (Quran juga disebut Kitab serta Al-Kitab dalam Al-Quran sendiri)... Bukannya baca langsung dari Quran dan Kitab-Kitabnya yang lain, dan bukannya mikir... Makanya mungkin karena itu Dia murka: Yunus 10:100 Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan *Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.* Salam Z'81 Lampiran ayat Quran tentang orang Kafir: Al Ankabuut 29:23 Dan orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Allah* dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. Al Balad 90:19 Dan orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kam*i, mereka itu adalah golongan kiri. An Nisaa' 4:56 Sesungguhnya orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kami*, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Maryam 19:77 Maka apakah kamu telah melihat orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kami* dan ia mengatakan: Pasti aku akan diberi harta dan anak. Al Jaatsiyah 45:11 Ini (Al Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Tuhannya* bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih. Al Israa' 17:98 Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka *kafir kepada ayat-ayat Kami* dan (karena mereka) berkata: Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru? Al Baqarah 2:41 Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan *janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya*, dan *janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah*, dan *hanya* *kepada Akulah kamu harus bertakwa.* Ali Imran 3:112 Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. Ali Imran 3:21 Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. 2008/10/28 Mohammad Andri Budiman [EMAIL PROTECTED] mandrib%40gmail.com : Saya sangat sependapat, Mas Harlizon. Sekali lagi, kata Ulama adalah bentuk plural dari kata Alim, yang artinya orang yang cerdas/pintar/expert. Dengan demikian, ITB sebenarnya adalah kawah Chandradimuka bagi Ulama Teknolog dan Ulama Seni.
[ekonomi-nasional] Premium Rp 6.000 itu Sudah Di atas Harga Minyak Dunia/Tidak Disubsidi
Marwan Batubara meminta Premium turun jadi Rp 5.000/liter. Sementara pemerintah lewat Menteri Purnomo hanya merencanakan turun Rp 500-800 saja sehingga harganya sekitar Rp 5.200-5.500/liter untuk Premium Bersubsidi Padahal dengan harga minyak dunia US$ 65/barrel dan biaya kilang+distribusi US$ 15/barrel (lihat detailnya di www.infoindonesia.wordpress.com), maka harga bensin hanya US$ 80/barrel. Jika rate rupiah kita pakai sebelum krisis, yaitu Rp 9300/USD dan 1 barrel=159 liter, maka harga bensin dunia per liter hanya Rp 4.679/liter. Kalau masih mau disebut Subsidi, harga Premium harusnya turun jadi Rp 4.000/liter sebab kalau Rp 5.000/liter, itu sudah tidak disubsidi lagi. Untuk perbandingan harga bensin, silahkan lihat: http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline_usage_and_pricing Harga bensin di Indonesia ternyata sudah lebih mahal dari Malaysia dan hanya selisih tipis dgn AS. Salam === Marwan Batubara: Saatnya Premium Turun Jadi Rp 5.000 per liter! Rabu, 05 Nov 2008 12:45 Di sela-sela kesibukannya, Ketua Komite Penyelamat Kekayaan Negara, Marwan Batubara, mengatakan bahwa harga premium sudah harus turun menjadi 5 ribu rupiah per liter. Saat ini, harga minyak mentah dunia di pasar internasional sudah turun menjadi 64,5 dolar per barel (untuk jenis light sweet) atau 62,07 dolar per barel (untuk jenis Brent). Angka ini telah jauh merosot dibanding harga tertinggi minyak dunia pada bulan Juli 2008 yang sempat mencapai besaran US$ 147 per barel. Anehnya, sampai saat ini pemerintah belum juga memutuskan untuk menurunkan harga jual BBM dalam negeri, ujar Marwan yang juga anggota DPD dari daerah Jakarta . Keanehan tersebut memang berasalan. Pasalnya, ketika menaikan di bulan Mei lalu, pemerintah mengacu pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Dan kenaikan yang diputuskan pemerintah tidak tanggung-tanggung, sebesar 30 persen. Pemerintah memang memberi beberapa alasan kenapa BBM nggak juga turun. Di antaranya, harga rata-rata ICP (Indonesia Crude Oil Price) sepanjang tahun ini yang masih sebesar 107 dolar per barel. Ini menunjukkan, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan, Anggito Abimanyu, masih adanya komponen subsidi yang harus diperhitungkan, sehingga pemerintah tak dapat dengan segera menurunkan harga jual BBM. Ada juga alasan lain, harga jual BBM non subsidi masih lebih tinggi dibanding harga jual BBM subsidi. Pemerintah menyatakan baru akan menurunkan harga BBM jika harga BBM non subsidi telah mendekati harga BBM subsidi. Hal itu agar harga BBM subsidi tidak lebih mahal dibandingkan dengan harga BBM non subsidi. Seperti itulah kira-kira yang diucapkan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, “Kita nggak mau harga Pertamax lebih murah dari harga BBM subsidi. Harga BBM keekonomian tidak boleh rendah dari Premium” (Harian Neraca, 3 November 2008). Sebagai catatan, saat ini, harga BBM bersubsidi (Premium) sebesar Rp 6.000 per liter. Sedangkan, harga BBM non subsidi (Pertamax) telah turun menjadi Rp 7.000 per liter. Pernyataan Purnomo juga senada dengan penyataan Wapres Jusuf Kalla sebelumnya yang mengatakan harga BBM akan diturunkan jika harga minyak dunia stabil pada angka di bawah 80 dolar Amerika per barel. Wapres juga mengatakan bahwa alokasi subsidi BBM dalam APBNP 2008 sebesar Rp 128 triliun telah terpakai seluruhnya. Namun menurut Marwan, ada beberapa kalkulasi lain yang mesti diperhitungkan pemerintah agar harga BBM bisa cepat turun. Yaitu, penurunan harga BBM punya efek ganda yang besar bagi bergulirnya ekonomi masyarakat. Multiplier effect itu terutama pada penurunan tingkat inflasi, penurunan tingkat suku bunga, peningkatan daya beli dan angka konsumsi masyarakat, serta bergeraknya perekonomian di sektor riil, jelas Marwan. Yang penting dicatat, penurunan harga BBM akan sangat terasa dampaknya bagi kelompok masyarakat kecil, yaitu mereka yang bergerak di bidang ritel, nelayan, usaha kecil dan menengah, serta sektor non formal seperti ojek, pedagang keliling, dan sebagainya. Melalui penurunan harga BBM, kelompok-kelompok ini diharapkan dapat terdorong untuk bergerak lebih cepat, menciptakan peluang kerja, dan melakukan ekspansi usaha. Hal ini akan sangat membantu upaya antisipatif terhadap gelombang PHK yang mungkin timbul dari resesi ekonomi dunia. Selain itu, turunnya harga BBM secara otomatis juga akan meringankan biaya hidup yang harus dikeluarkan keluarga menengah ke bawah yang jumlahnya mencapai puluhan juta jiwa. Kedua, menurut Marwan, fluktuasi harga minyak dunia di tahun 2009 diperkirakan tidak keluar dari kisaran 50 sampai 80 dolar per barel. Hal itu karena resesi global diperkirakan akan memakan waktu cukup lama. Karena itulah permintaan minyak dunia juga akan berkurang, ujarnya meyakinkan. Selain itu, masih menurut Marwan, ada kelebihan anggaran akibat turunnya harga minyak dunia. Seperti dikatakan Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter KADIN, Bambang Soesatyo, diperhitungkan, akibat turunnya harga minyak dunia saat ini, terjadi penghematan subsidi BBM
[ekonomi-nasional] Fwd: [iluni12] Obama, Timur Tengah, dan Islam
Dear Rekans, Sebagai pengimbang dari pemikiran yang berkembang selama ini.. Silahkan dicerna, dikritisi.. :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com -- Pesan terusan -- Dari: Sjaiful Bahri Tanggal: 5 November 2008 17:02 Subjek: [iluni12] Obama, Timur Tengah, dan Islam ini ada tulisan dari Pusat Kajian TimTeng UI Cheers iful at http://zipclue.com Obama, Timur Tengah, dan Islam Muhammad Zulifan Peneliti Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Pemilu AS tinggal menunggu hari. Tepat pada 4 November nanti dunia akan menyaksikan perhelatan yang menentukan kepemimpinan negara yang kini tengah sekarat akibat akumulasi sistem ribawi. Tentu, wajah dunia empat tahun ke depan setidaknya sedikit banyak akan dipengaruhi oleh hasil pemilihan ini. Sementara itu, gempuran media internasional yang begitu gencar menyoroti Obama menjadikan umat Islam lalai akan sebuah isu penting, visi Obama bagi dunia Islam khususnya di Timur Tengah. Sosok Obama yang dianggap sebagai tokoh revolusioner dengan mendobrak tradisi White Anglo-Saxon Protestan (WASP) kini dipercaya akan membawa banyak perubahan dengan slogannya Change, We Can Believe in! Namun, benarkah demikian? Pertama, rencana Obama melakukan penarikan pasukan AS sepenuhnya dari wilayah Irak paling lambat 18 bulan setelah ia menjabat. Sekilas kalimat ini membawa angin segar pada dunia Islam. Namun, sebenarnya tak seindah kedengarannya. Sejak invasi AS di Irak berakhir tahun 2003, secara bertahap AS telah menarik pasukannya dari wilayah perang di Irak. AS terjegal dengan Konvensi Jenewa yang melarang setiap negara penginvasi memiliki kepentingan jangka panjang di wilayah invasinya. Namun, konvensi tinggallah konvensi. Bagi AS hal itu tidak berlaku. Dengan dalih instabilitas di Irak , AS mempertahankan pasukannya. Selanjutnya, penguasaan terhadap minyak bumi lengkap dengan infrastrukturnya seperti kilang dan jalur pipa menjadi hal yang wajib bagi Bush untuk mengembalikan kepercayaan publik AS terhadap invasinya di Irak. Setelah invasi berakhir, sesuai ketentuan PBB yang terlebih dahulu diinvasi AS, harus dilaksanakan proyek rekonstruksi pascaperang. Hebatnya, hampir seluruh tender rekonstruksi itu dimenangi oleh perusahaan asal AS, seperti Halliburton, Shevron, dan Blackwater. Seluruh proyek dari pembangunan dan pengelolaan minyak sampai dengan proyek penyediaan air bersih disikat oleh perusahaan asal AS. Kelihatannya AS memang mematuhi aturan PBB dan konvensi Jenewa untuk tidak memiliki kepentingan jangka panjang di Irak dengan jalan menempatkan pihak swasta. Namun, sebenarnya perusahaan-perusaha an asal AS itu sebagai 'proxy' Pemerintah AS. Keuntungan hasil rekonstruksi akan masuk ke kas negara sebagai tebusan anggaran yang terkuras selama invasi. Jadi, rencana Obama untuk menarik pasukan AS dari Irak tidak ada implikasi positifnya bagi dunia Islam. Hal itu hanya formalitas di depan tuntutan dunia internasional. Pada hakikatnya cakar-cakar kekuasaan AS sudah ada di Irak. Sebuah catatan bahwa kondisi keamanan di Irak yang masih tidak stabil tidak akan memengaruhi rencana penarikan pasukan. Ini karena keamanan yang sejati bagi AS ada pada wilayah perusahaan-perusaha an minyak mereka berikut jalur distribusinya. Adapun wilayah tersebut berada jauh dari pusat konflik di Irak Tengah, seperti Provinsi Al-Anbar. Wilayah tersebut justru berada di selatan dan Utara Irak. Seharusnya, rencana Obama di Irak bukan hanya penarikan pasukan, tapi juga pengembalian aset ekonomi. Kedua, rencana Obama menggelar pasukan tempur yang lebih intensif di Afghanistan. Obama menganggap invasi AS ke Irak adalah sebuah kekeliruan dalam rangka perang terhadap terorisme. Menurutnya, AS lebih memfokuskan terhadap pengejaran Osama bin Ladin yang berlindung di belakang kekuasaan Taliban di Afghanistan. Sesungguhnya apa yang dijalankan Obama merupakan ancaman besar bagi dunia Islam ke depan. Obama akan membuka front yang lebih masif di kawasan Asia Tengah yang saat ini sedang rawan. Memang Afghanistan adalah negara yang sangat strategis untuk menjaga aset ekonomi AS. Penguasaan atas Afghanistan diharapkan akan mengeliminasi kekuatan Iran di sebelah utara berikut Pakistan di timur, dua negara Muslim yang memiliki geliat pergerakan Islam yang sangat progresif. Perlu diingat, ada dua poros perlawanan jihad di dunia ini, satu Hisbullah sebagai representasi Syiah dan yang kedua mujahid Afghan sebagai representasi Sunni. Keduanya sampai kini belum bisa AS tundukkan. Lebih jauh lagi, pejuang Afghan ini yang selalu intensif dalam melakukan kederisasi mujahid internasional. Afghanistan adalah episentrum gerakan jihad Sunni. Satu hal yang tidak boleh dilupakan umat Islam adalah bahwa mereka yang bisa mengirimkan tentara jihad ke Pattani, Moro, Kashmir, dan negara lain di mana umat Islam yang minoritas tertindas. Dari sini telah tampak bahwa Obama lebih cerdas dari Bush. Ia selangkah lebih maju dengan