[ekonomi-nasional] Kemenangan Atas Obama

2008-11-05 Terurut Topik Sunarso, Djayus


Amerika tetap Amerika jadi jangan terlalu berharap hanya kerena Obama yang
jadi presiden
Loby yahudi akan lebih dominan dinegara tersebut.

Jangan sampai terlena karena kemenangan Obama masalah kita jadi terlupakan.

Mailto : [EMAIL PROTECTED]
http://www.schott.com


__



sudah beberapa hari ini setasiun TV dipenuhi oleh berita pemilihan
president AS dan selamat buat Obama sudah memperoleh suara terbanyak
dari beberapa negara bagian AS, ternyata bukan hanya Masyarakat AS yang
menyambut gembira hasil vote tersebut di jakartapun juga nih Kemenangan
Obama disambut meriah di Jakarta
http://web.bisnis.com/umum/politik-internasional/1id86874.html  , kita
berharap kemenangan dari Obama ini dapat memperbaiki perekonomian di
negaranya bahkan dunia. just well see apakah dia mampu melakukannya
[:-/]

Salam,

Anna R.

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [ekonomi-nasional] Re: [indonesia] ITB Pencetak Ulama -- Bukan Ulama: Saya mungkin orang kafir...

2008-11-05 Terurut Topik Najib Helmi
Sekadar meluruskan.
Sejauh pemahaman saya, kata 'islam' memiliki akar kata yg berbeda dengan
'ilm'.
'islam' berasal dari 'salam' yang berarti selamat, sejahtera.
sedangkan 'muslim' berarti orang2 yang selamat.

Namun, benar bahwa muslim harus menuntut ilmu, tercermin dari wahyu pertama,
'iqra', bacalah.

Warm regards,

Najib Helmi
E. [EMAIL PROTECTED]
YM. najibuherumi


2008/10/29 Harlizon MBAu [EMAIL PROTECTED]

   He.. he.. he...!

 Kalau nga salah, dalam kata Islam pun ada akar kata ILM (Ilmu) dan
 A'LAM Mas...
 Bahkan akar kata ILM (Ilmu) juga lebih tegas dalam kata MUSLIM...
 Barangkali karena itu dari dulu Islam itu salah satu konsepnya adalah
 mencerdaskan atau melawan orang-orang Jahilliyah (Jahil artinya Bodoh).
 Karena itu sangat keterlaluan jika ada yang mengaku muslim dan sudah
 sekolah ke luar negeri pula, tapi tetap saja goblok...

  Pertanyaan kritis seperti biasa: Antum sendiri termasuk ulama atau
 ulama, Akhi?

 Ini pertanyaan mudah tapi njawabnya sulit Mas...
 Karena itu mungkin perlu kembali ke Allah (Quran) untuk menjawabnya...
 Jika menurut ayat-ayat terlampir dibawah, sepertinya saya termasuk orang
 kafir Mas...
 Mengaku beriman pada Kitab-kitabNya (Quran, Injil  Taurat) tapi
 melaksanakan Kitab-kitab yang lain...
 Bukannya mengikuti apa yang paling baik, seperti ayat dibawah ini:

 Az Zumar 39:17

 Dan orang-orang yang *menjauhi thaghut* (yaitu) *tidak menyembahnya* dan *
 kembali** kepada Allah*, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah
 berita itu kepada hamba-hamba-Ku,

 Az Zumar 39:18

 yang *mendengarkan perkataan* lalu *mengikuti apa yang paling baik** di
 antaranya*. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan
 mereka itulah *orang-orang yang mempunyai akal.*

 Dulunya saya menyangka bahwa yang muslim bisa enak-enakan saja, nga taunya
 tetap aja di kafir-kafirin seperti ayat-ayat dibawah...
 Memang manusia isi otaknya banyak sangka-sangkanya saja... Dia sangka dia
 sudah cerdas... Taunya...
 Barangkali dulu karena terlalu banyak mengimani saja apa kata ahli
 kitab... (Quran juga disebut Kitab serta Al-Kitab dalam Al-Quran
 sendiri)...
 Bukannya baca langsung dari Quran dan Kitab-Kitabnya yang lain, dan
 bukannya
 mikir...
 Makanya mungkin karena itu Dia murka:

 Yunus 10:100

 Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan *Allah
 menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.*

 Salam Z'81

 Lampiran ayat Quran tentang orang Kafir:

 Al Ankabuut 29:23

 Dan orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Allah* dan pertemuan dengan
 Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang
 pedih.

 Al Balad 90:19

 Dan orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kam*i, mereka itu adalah
 golongan kiri.

 An Nisaa' 4:56

 Sesungguhnya orang-orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kami*, kelak akan
 Kami
 masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami
 ganti
 kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.
 Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 Maryam 19:77

 Maka apakah kamu telah melihat orang yang *kafir kepada ayat-ayat Kami* dan
 ia mengatakan: Pasti aku akan diberi harta dan anak.

 Al Jaatsiyah 45:11

 Ini (Al Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang *kafir kepada
 ayat-ayat Tuhannya* bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih.

 Al Israa' 17:98

 Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka *kafir kepada
 ayat-ayat Kami* dan (karena mereka) berkata: Apakah bila kami telah
 menjadi
 tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan
 dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?

 Al Baqarah 2:41

 Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang
 membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan *janganlah kamu menjadi orang
 yang pertama kafir kepadanya*, dan *janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku
 dengan harga yang rendah*, dan *hanya* *kepada Akulah kamu harus bertakwa.*

 Ali Imran 3:112

 Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
 berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia,
 dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
 kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah
 dan
 membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan
 mereka durhaka dan melampaui batas.

 Ali Imran 3:21

 Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh
 para
 nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh
 manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima
 siksa yang pedih.

 2008/10/28 Mohammad Andri Budiman [EMAIL PROTECTED] mandrib%40gmail.com
 :
  Saya sangat sependapat, Mas Harlizon. Sekali lagi, kata Ulama adalah
  bentuk plural dari kata Alim, yang artinya orang yang
  cerdas/pintar/expert. Dengan demikian, ITB sebenarnya adalah kawah
  Chandradimuka bagi Ulama Teknolog dan Ulama Seni. 

[ekonomi-nasional] Premium Rp 6.000 itu Sudah Di atas Harga Minyak Dunia/Tidak Disubsidi

2008-11-05 Terurut Topik A Nizami
Marwan Batubara meminta Premium turun jadi Rp
5.000/liter. Sementara pemerintah lewat Menteri
Purnomo hanya merencanakan turun Rp 500-800 saja
sehingga harganya sekitar Rp 5.200-5.500/liter untuk
Premium Bersubsidi

Padahal dengan harga minyak dunia US$ 65/barrel dan
biaya kilang+distribusi US$ 15/barrel (lihat detailnya
di www.infoindonesia.wordpress.com), maka harga bensin
hanya US$ 80/barrel.

Jika rate rupiah kita pakai sebelum krisis, yaitu Rp
9300/USD dan 1 barrel=159 liter, maka harga bensin
dunia per liter hanya Rp 4.679/liter.

Kalau masih mau disebut Subsidi, harga Premium
harusnya turun jadi Rp 4.000/liter sebab kalau Rp
5.000/liter, itu sudah tidak disubsidi lagi.

Untuk perbandingan harga bensin, silahkan lihat:
http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline_usage_and_pricing

Harga bensin di Indonesia ternyata sudah lebih mahal
dari Malaysia dan hanya selisih tipis dgn AS.

Salam
===

Marwan Batubara: Saatnya Premium Turun Jadi Rp 5.000
per liter!

Rabu, 05 Nov 2008 12:45

Di sela-sela kesibukannya, Ketua Komite Penyelamat
Kekayaan Negara, Marwan Batubara, mengatakan bahwa
harga premium sudah harus turun menjadi 5 ribu rupiah
per liter.

Saat ini, harga minyak mentah dunia di pasar
internasional sudah turun menjadi 64,5 dolar per barel
(untuk jenis light sweet) atau 62,07 dolar per barel
(untuk jenis Brent). Angka ini telah jauh merosot
dibanding harga tertinggi minyak dunia pada bulan Juli
2008 yang sempat mencapai besaran US$ 147 per barel.

Anehnya, sampai saat ini pemerintah belum juga
memutuskan untuk menurunkan harga jual BBM dalam
negeri, ujar Marwan yang juga anggota DPD dari daerah
Jakarta .

Keanehan tersebut memang berasalan. Pasalnya, ketika
menaikan di bulan Mei lalu, pemerintah mengacu pada
kenaikan harga minyak mentah dunia. Dan kenaikan yang
diputuskan pemerintah tidak tanggung-tanggung, sebesar
30 persen.

Pemerintah memang memberi beberapa alasan kenapa BBM
nggak juga turun. Di antaranya, harga rata-rata ICP
(Indonesia Crude Oil Price) sepanjang tahun ini yang
masih sebesar 107 dolar per barel. Ini menunjukkan,
menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen
Keuangan, Anggito Abimanyu, masih adanya komponen
subsidi yang harus diperhitungkan, sehingga pemerintah
tak dapat dengan segera menurunkan harga jual BBM.

Ada juga alasan lain, harga jual BBM non subsidi masih
lebih tinggi dibanding harga jual BBM subsidi.
Pemerintah menyatakan baru akan menurunkan harga BBM
jika harga BBM non subsidi telah mendekati harga BBM
subsidi. Hal itu agar harga BBM subsidi tidak lebih
mahal dibandingkan dengan harga BBM non subsidi.

Seperti itulah kira-kira yang diucapkan Menteri ESDM
Purnomo Yusgiantoro, “Kita nggak mau harga Pertamax
lebih murah dari harga BBM subsidi. Harga BBM
keekonomian tidak boleh rendah dari Premium” (Harian
Neraca, 3 November 2008).

Sebagai catatan, saat ini, harga BBM bersubsidi
(Premium) sebesar Rp 6.000 per liter. Sedangkan, harga
BBM non subsidi (Pertamax) telah turun menjadi Rp
7.000 per liter.

Pernyataan Purnomo juga senada dengan penyataan Wapres
Jusuf Kalla sebelumnya yang mengatakan harga BBM akan
diturunkan jika harga minyak dunia stabil pada angka
di bawah 80 dolar Amerika per barel. Wapres juga
mengatakan bahwa alokasi subsidi BBM dalam APBNP 2008
sebesar Rp 128 triliun telah terpakai seluruhnya.

Namun menurut Marwan, ada beberapa kalkulasi lain yang
mesti diperhitungkan pemerintah agar harga BBM bisa
cepat turun. Yaitu, penurunan harga BBM punya efek
ganda yang besar bagi bergulirnya ekonomi masyarakat.

Multiplier effect itu terutama pada penurunan tingkat
inflasi, penurunan tingkat suku bunga, peningkatan
daya beli dan angka konsumsi masyarakat, serta
bergeraknya perekonomian di sektor riil, jelas
Marwan.

Yang penting dicatat, penurunan harga BBM akan sangat
terasa dampaknya bagi kelompok masyarakat kecil, yaitu
mereka yang bergerak di bidang ritel, nelayan, usaha
kecil dan menengah, serta sektor non formal seperti
ojek, pedagang keliling, dan sebagainya.

Melalui penurunan harga BBM, kelompok-kelompok ini
diharapkan dapat terdorong untuk bergerak lebih cepat,
menciptakan peluang kerja, dan melakukan ekspansi
usaha. Hal ini akan sangat membantu upaya antisipatif
terhadap gelombang PHK yang mungkin timbul dari resesi
ekonomi dunia.

Selain itu, turunnya harga BBM secara otomatis juga
akan meringankan biaya hidup yang harus dikeluarkan
keluarga menengah ke bawah yang jumlahnya mencapai
puluhan juta jiwa.

Kedua, menurut Marwan, fluktuasi harga minyak dunia di
tahun 2009 diperkirakan tidak keluar dari kisaran 50
sampai 80 dolar per barel. Hal itu karena resesi
global diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.
Karena itulah permintaan minyak dunia juga akan
berkurang, ujarnya meyakinkan.

Selain itu, masih menurut Marwan, ada kelebihan
anggaran akibat turunnya harga minyak dunia.
Seperti dikatakan Ketua Komite Tetap Fiskal dan
Moneter KADIN, Bambang Soesatyo, diperhitungkan,
akibat turunnya harga minyak dunia saat ini, terjadi
penghematan subsidi BBM 

[ekonomi-nasional] Fwd: [iluni12] Obama, Timur Tengah, dan Islam

2008-11-05 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

Sebagai pengimbang dari pemikiran yang berkembang selama ini..
Silahkan dicerna, dikritisi.. :-)

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

-- Pesan terusan --
Dari: Sjaiful Bahri
Tanggal: 5 November 2008 17:02
Subjek: [iluni12] Obama, Timur Tengah, dan Islam

ini ada tulisan dari Pusat Kajian TimTeng UI

Cheers
iful at http://zipclue.com

Obama, Timur Tengah, dan Islam
Muhammad Zulifan
Peneliti Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia

Pemilu
AS tinggal menunggu hari. Tepat pada 4 November nanti dunia akan
menyaksikan perhelatan yang menentukan kepemimpinan negara yang kini
tengah sekarat akibat akumulasi sistem ribawi.

Tentu, wajah
dunia empat tahun ke depan setidaknya sedikit banyak akan dipengaruhi
oleh hasil pemilihan ini. Sementara itu, gempuran media internasional
yang begitu gencar menyoroti Obama menjadikan umat Islam lalai akan
sebuah isu penting, visi Obama bagi dunia Islam khususnya di Timur
Tengah.

Sosok Obama yang dianggap sebagai tokoh revolusioner
dengan mendobrak tradisi White Anglo-Saxon Protestan (WASP) kini
dipercaya akan membawa banyak perubahan dengan slogannya Change, We Can
Believe in! Namun, benarkah demikian?

Pertama,
rencana Obama melakukan penarikan pasukan AS sepenuhnya dari wilayah
Irak paling lambat 18 bulan setelah ia menjabat. Sekilas kalimat ini
membawa angin segar pada dunia Islam. Namun, sebenarnya tak seindah
kedengarannya.

Sejak invasi AS di Irak berakhir tahun 2003,
secara bertahap AS telah menarik pasukannya dari wilayah perang di
Irak. AS terjegal dengan Konvensi Jenewa yang melarang setiap negara
penginvasi memiliki kepentingan jangka panjang di wilayah invasinya.
Namun, konvensi tinggallah konvensi. Bagi AS hal itu tidak berlaku.

Dengan
dalih instabilitas di Irak , AS mempertahankan pasukannya. Selanjutnya,
penguasaan terhadap minyak bumi lengkap dengan infrastrukturnya seperti
kilang dan jalur pipa menjadi hal yang wajib bagi Bush untuk
mengembalikan kepercayaan publik AS terhadap invasinya di Irak.

Setelah
invasi berakhir, sesuai ketentuan PBB yang terlebih dahulu diinvasi AS,
harus dilaksanakan proyek rekonstruksi pascaperang. Hebatnya, hampir
seluruh tender rekonstruksi itu dimenangi oleh perusahaan asal AS,
seperti Halliburton, Shevron, dan Blackwater.

Seluruh proyek
dari pembangunan dan pengelolaan minyak sampai dengan proyek
penyediaan air bersih disikat oleh perusahaan asal AS. Kelihatannya AS
memang mematuhi aturan PBB dan konvensi Jenewa untuk tidak memiliki
kepentingan jangka panjang di Irak dengan jalan menempatkan pihak
swasta. Namun, sebenarnya perusahaan-perusaha an asal AS itu sebagai 'proxy'
Pemerintah AS.

Keuntungan
hasil rekonstruksi akan masuk ke kas negara sebagai tebusan anggaran
yang terkuras selama invasi. Jadi, rencana Obama untuk menarik pasukan
AS dari Irak tidak ada implikasi positifnya bagi dunia Islam. Hal itu
hanya formalitas di depan tuntutan dunia internasional.

Pada
hakikatnya cakar-cakar kekuasaan AS sudah ada di Irak. Sebuah catatan
bahwa kondisi keamanan di Irak yang masih tidak stabil tidak akan
memengaruhi rencana penarikan pasukan. Ini karena keamanan yang sejati
bagi AS ada pada wilayah perusahaan-perusaha an minyak mereka berikut
jalur distribusinya.

Adapun wilayah tersebut berada jauh dari
pusat konflik di Irak Tengah, seperti Provinsi Al-Anbar. Wilayah
tersebut justru berada di selatan dan Utara Irak. Seharusnya, rencana
Obama di Irak bukan hanya penarikan pasukan, tapi juga pengembalian
aset ekonomi.

Kedua, rencana Obama menggelar pasukan tempur yang
lebih intensif di Afghanistan. Obama menganggap invasi AS ke Irak
adalah sebuah kekeliruan dalam rangka perang terhadap terorisme.
Menurutnya, AS lebih memfokuskan terhadap pengejaran Osama bin Ladin
yang berlindung di belakang kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Sesungguhnya apa yang dijalankan Obama merupakan ancaman besar bagi dunia
Islam ke depan. Obama akan membuka front yang lebih masif di kawasan Asia
Tengah yang saat ini sedang rawan.

Memang
Afghanistan adalah negara yang sangat strategis untuk menjaga aset
ekonomi AS. Penguasaan atas Afghanistan diharapkan akan mengeliminasi
kekuatan Iran di sebelah utara berikut Pakistan di timur, dua negara
Muslim yang memiliki geliat pergerakan Islam yang sangat progresif.

Perlu
diingat, ada dua poros perlawanan jihad di dunia ini, satu Hisbullah
sebagai representasi Syiah dan yang kedua mujahid Afghan sebagai
representasi Sunni. Keduanya sampai kini belum bisa AS tundukkan. Lebih
jauh lagi, pejuang Afghan ini yang selalu intensif dalam melakukan
kederisasi mujahid internasional.

Afghanistan adalah
episentrum gerakan jihad Sunni. Satu hal yang tidak boleh dilupakan
umat Islam adalah bahwa mereka yang bisa mengirimkan tentara jihad ke
Pattani, Moro, Kashmir, dan negara lain di mana umat Islam yang
minoritas tertindas. Dari sini telah tampak bahwa Obama lebih cerdas
dari Bush. Ia selangkah lebih maju dengan