[ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur

2009-04-06 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

AFAIK/AFAWK, ada yang namanya tataran konsep, ada tataran teknis.. :-)
Ide pengembangan bank/pengelola keuangan di Desa lewat APBN adalah
salah satu terobosan penting terkait 'pemerataan kesempatan' secara formal
dan permanen/rutin (bukan ad hoc). Artinya upaya pemakmuran rakyat adalah
tanggung jawab resmi pemimpin (eksekutif  legislatif) bukan model klaim'
seperti sekarang (bantuan).. seperti diAMANATkan UUD 45 (dari yang asli
sampai yang sudah diamandemen).

Setidaknya konsep/gagasan sudah digelar.. masalah teknis bisa dilengkapi
setelah itu; disesuaikan dengan potensi dan kesiapan masyarakat di tiap
wilayah.. mungkin saja ada yang cocok dengan pertanian, industri (rumah/
besar) dll.. Paling tidak poin/porsi besarnya sudah dibuka.. tinggal
detilnya
saja yang masih perlu dilengkapi - minor. :-)

Yang paling mendasar di Indonesia (selain ketersediaan dana/modal dll)
adalah
niat baik dan mau berpikir.. penggelontoran BLT secara kasat mata baik
(sedikit
menolong penerima) namun hakikatnya memiliki  mudhorot lebih besar
(mengajarkan mental malas/saling 'sikut' saat pengajuan nama, mengambil dana

dll)..

Salah satu tujuan dari penyebaran dana tersebut adalah untuk mengurangi
urbanisasi termasuk angka TKI/TKW ke LN; karena apabila setiap roda
perekonomian dan pembangunan di setiap/banyak desa sudah berkembang
diharapkan dapat 'menahan' keinginan urbanisasi/migrasi tadi. Sudah barang
tentu, dukungan (bimbingan dari para ahli) dan pengawasan terhadap upaya
pengembangan pedesaan harus dikelola dengan benar.. Ide yang benar/baik
sekalipun akan sulit berkembang kalau tidak didukung semua pihak apalagi
dikotori dengan 'moral hazzard' penyimpangan.

Mudahan baik ide maupun pengusungnya didukung  dipilih.. :D

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

2009/4/4 Harlizon MBAu harli...@gmail.com

   Kenapa idenya bukan mengikutsertakan anda-anda yang lagi nganggur tapi
 mampu memimpin usaha desa untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya?
 Lalu keuntungan usaha tersebut dilakukan dengan pola bagi hasil antar
 negara-pemimpin usaha  penduduk?
 Sedikit pengalaman saya di corporate, tidak semua orang mampu
 mengelola usaha baru atau meningkatkan usahanya,
 meski disiapkan business plan yang sangat lengkap serta dana-dananya
 berikut training yang terkait...
 Apalagi jika penduduk desa yang diserahkan uang kurang/tidak memiliki
 kemauan. wawasan, talenta yang cukup untuk meningkatkan usahanya..
 Kecuali jika duit tersebut hanya sekedar untuk mengisi kekurangan
 modal untuk usaha existing mereka...

 Kira-kira jika Didik dipinjamin Rp. 1 M atau sampai 10 M, apa mampu
 mengembangkan nga ya? (diluar naro di Bank atau ikut permainan
 finansial lainnya tentunya)

 Salam Z

 2009/4/3 IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com:
  ..
  Indonesia katanya menyiapkan Stimulus senilai Rp 70 trilyun lebih untuk
  membantu
  perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut.
  ..
  Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5
  trilyun
  untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang
 besarnya
 
  Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan
 peternakan
  sehingga
  impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu senilai Rp 12
  trilyun/tahun bisa dihentikan.
  ..
 
  Kalau dari artikel lain, 70 Trilyun/tahun dapat disebarkan ke seluruh
  Indonesia..
  tentunya harus dengan pengawasan yang ketat.. namun kalau dikelola dengan
  benar, Insya Allah dapat memakmurkan seluruh desa dan mengurangi arus
  urbanisasi ke P. Jawa..
 
  ..
  Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa
  merupakan
  bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada
  pengalokasian
  dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu
 punya
  sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap
  desa,
  itu cuma mengambil Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun APBN atau hanya
  sekitar
  tujuh persen, pasti bisa, ujar Didiek di Jakarta, Rabu (1/4).
  ..
 
  Semoga program dan semangat ini terwujud dan didukung mayoritas rakyat
 RI..
  Dan tidak seperti sebelumnya, pencetusnyapun didukung/dipilih.. bukan
  seperti
  sebelumnya.. orangnya ditendang.. idenya diserap.. :-|
 
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com
 
  By Republika Newsroom
  Rabu, 01 April 2009 pukul 18:39:00
 
  PAN Bertekad Bangun Bank Desa
 
  JAKARTA猶artai Amanat Nasional (PAN) bertekad membangun Bank Desa yang
  berfungsi
  untuk menghidupkan kegiatan perekonomi masyarakat pedesaan di seluruh
  wilayah
  nusantara.
 
  Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa
  merupakan
  bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada
  pengalokasian
  dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu
 punya
  sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, 

Bls: [ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur

2009-04-06 Terurut Topik A Nizami

Sama2 pak Irwan.
Mudah2an orang2 baik dengan visi yang baik terpilih.

Mudah2an semua orang dengan visi Ekonomi Rakyat dan Kemandirian Nasional dari 
berbagai partai terpilih semua.


Intinya memang Uang jangan hanya berputar di Kota saja (80-90% beredar di 
Jakarta). Ini adalah ide yang baik dan mudah2an tidak diperdebatkan/dihalangi.

===

Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490

ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900

Informasi selengkapnya ada di:

http://www.media-islam.or.id

Ingin belajar Islam?

Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com





Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
http://agusnizami.wordpress.com

--- Pada Ming, 5/4/09, IrwanK irwank...@gmail.com menulis:

Dari: IrwanK irwank...@gmail.com
Topik: [ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur
Kepada: ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 5 April, 2009, 11:28 PM












Dear Rekans,



AFAIK/AFAWK, ada yang namanya tataran konsep, ada tataran teknis.. :-)

Ide pengembangan bank/pengelola keuangan di Desa lewat APBN adalah

salah satu terobosan penting terkait 'pemerataan kesempatan' secara formal

dan permanen/rutin (bukan ad hoc). Artinya upaya pemakmuran rakyat adalah

tanggung jawab resmi pemimpin (eksekutif  legislatif) bukan model klaim'

seperti sekarang (bantuan).. seperti diAMANATkan UUD 45 (dari yang asli

sampai yang sudah diamandemen) .



Setidaknya konsep/gagasan sudah digelar.. masalah teknis bisa dilengkapi

setelah itu; disesuaikan dengan potensi dan kesiapan masyarakat di tiap

wilayah.. mungkin saja ada yang cocok dengan pertanian, industri (rumah/

besar) dll.. Paling tidak poin/porsi besarnya sudah dibuka.. tinggal

detilnya

saja yang masih perlu dilengkapi - minor. :-)



Yang paling mendasar di Indonesia (selain ketersediaan dana/modal dll)

adalah

niat baik dan mau berpikir.. penggelontoran BLT secara kasat mata baik

(sedikit

menolong penerima) namun hakikatnya memiliki  mudhorot lebih besar

(mengajarkan mental malas/saling 'sikut' saat pengajuan nama, mengambil dana



dll)..



Salah satu tujuan dari penyebaran dana tersebut adalah untuk mengurangi

urbanisasi termasuk angka TKI/TKW ke LN; karena apabila setiap roda

perekonomian dan pembangunan di setiap/banyak desa sudah berkembang

diharapkan dapat 'menahan' keinginan urbanisasi/migrasi tadi. Sudah barang

tentu, dukungan (bimbingan dari para ahli) dan pengawasan terhadap upaya

pengembangan pedesaan harus dikelola dengan benar.. Ide yang benar/baik

sekalipun akan sulit berkembang kalau tidak didukung semua pihak apalagi

dikotori dengan 'moral hazzard' penyimpangan.



Mudahan baik ide maupun pengusungnya didukung  dipilih.. :D



CMIIW..



-- 

Wassalam,



Irwan.K

Better team works could lead us to better results

http://irwank. blogspot. com



2009/4/4 Harlizon MBAu harli...@gmail. com



Kenapa idenya bukan mengikutsertakan anda-anda yang lagi nganggur tapi

 mampu memimpin usaha desa untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya?

 Lalu keuntungan usaha tersebut dilakukan dengan pola bagi hasil antar

 negara-pemimpin usaha  penduduk?

 Sedikit pengalaman saya di corporate, tidak semua orang mampu

 mengelola usaha baru atau meningkatkan usahanya,

 meski disiapkan business plan yang sangat lengkap serta dana-dananya

 berikut training yang terkait...

 Apalagi jika penduduk desa yang diserahkan uang kurang/tidak memiliki

 kemauan. wawasan, talenta yang cukup untuk meningkatkan usahanya..

 Kecuali jika duit tersebut hanya sekedar untuk mengisi kekurangan

 modal untuk usaha existing mereka...



 Kira-kira jika Didik dipinjamin Rp. 1 M atau sampai 10 M, apa mampu

 mengembangkan nga ya? (diluar naro di Bank atau ikut permainan

 finansial lainnya tentunya)



 Salam Z



 2009/4/3 IrwanK irwank...@gmail. com irwank2k2%40gmail. com:

  ..

  Indonesia katanya menyiapkan Stimulus senilai Rp 70 trilyun lebih untuk

  membantu

  perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut.

  ..

  Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5

  trilyun

  untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang

 besarnya

 

  Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan

 peternakan

  sehingga

  impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu senilai Rp 12

  trilyun/tahun bisa dihentikan.

  ..

 

  Kalau dari artikel lain, 70 Trilyun/tahun dapat disebarkan ke seluruh

  Indonesia..

  tentunya harus dengan pengawasan yang ketat.. namun kalau dikelola dengan

  benar, Insya Allah dapat memakmurkan seluruh desa dan mengurangi arus

  urbanisasi ke P. Jawa..

 

  ..

  Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa

  merupakan

  bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada

  pengalokasian

  dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu

 punya

  sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap