[ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur
Dear Rekans, AFAIK/AFAWK, ada yang namanya tataran konsep, ada tataran teknis.. :-) Ide pengembangan bank/pengelola keuangan di Desa lewat APBN adalah salah satu terobosan penting terkait 'pemerataan kesempatan' secara formal dan permanen/rutin (bukan ad hoc). Artinya upaya pemakmuran rakyat adalah tanggung jawab resmi pemimpin (eksekutif legislatif) bukan model klaim' seperti sekarang (bantuan).. seperti diAMANATkan UUD 45 (dari yang asli sampai yang sudah diamandemen). Setidaknya konsep/gagasan sudah digelar.. masalah teknis bisa dilengkapi setelah itu; disesuaikan dengan potensi dan kesiapan masyarakat di tiap wilayah.. mungkin saja ada yang cocok dengan pertanian, industri (rumah/ besar) dll.. Paling tidak poin/porsi besarnya sudah dibuka.. tinggal detilnya saja yang masih perlu dilengkapi - minor. :-) Yang paling mendasar di Indonesia (selain ketersediaan dana/modal dll) adalah niat baik dan mau berpikir.. penggelontoran BLT secara kasat mata baik (sedikit menolong penerima) namun hakikatnya memiliki mudhorot lebih besar (mengajarkan mental malas/saling 'sikut' saat pengajuan nama, mengambil dana dll).. Salah satu tujuan dari penyebaran dana tersebut adalah untuk mengurangi urbanisasi termasuk angka TKI/TKW ke LN; karena apabila setiap roda perekonomian dan pembangunan di setiap/banyak desa sudah berkembang diharapkan dapat 'menahan' keinginan urbanisasi/migrasi tadi. Sudah barang tentu, dukungan (bimbingan dari para ahli) dan pengawasan terhadap upaya pengembangan pedesaan harus dikelola dengan benar.. Ide yang benar/baik sekalipun akan sulit berkembang kalau tidak didukung semua pihak apalagi dikotori dengan 'moral hazzard' penyimpangan. Mudahan baik ide maupun pengusungnya didukung dipilih.. :D CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com 2009/4/4 Harlizon MBAu harli...@gmail.com Kenapa idenya bukan mengikutsertakan anda-anda yang lagi nganggur tapi mampu memimpin usaha desa untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya? Lalu keuntungan usaha tersebut dilakukan dengan pola bagi hasil antar negara-pemimpin usaha penduduk? Sedikit pengalaman saya di corporate, tidak semua orang mampu mengelola usaha baru atau meningkatkan usahanya, meski disiapkan business plan yang sangat lengkap serta dana-dananya berikut training yang terkait... Apalagi jika penduduk desa yang diserahkan uang kurang/tidak memiliki kemauan. wawasan, talenta yang cukup untuk meningkatkan usahanya.. Kecuali jika duit tersebut hanya sekedar untuk mengisi kekurangan modal untuk usaha existing mereka... Kira-kira jika Didik dipinjamin Rp. 1 M atau sampai 10 M, apa mampu mengembangkan nga ya? (diluar naro di Bank atau ikut permainan finansial lainnya tentunya) Salam Z 2009/4/3 IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com: .. Indonesia katanya menyiapkan Stimulus senilai Rp 70 trilyun lebih untuk membantu perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut. .. Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5 trilyun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang besarnya Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan peternakan sehingga impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu senilai Rp 12 trilyun/tahun bisa dihentikan. .. Kalau dari artikel lain, 70 Trilyun/tahun dapat disebarkan ke seluruh Indonesia.. tentunya harus dengan pengawasan yang ketat.. namun kalau dikelola dengan benar, Insya Allah dapat memakmurkan seluruh desa dan mengurangi arus urbanisasi ke P. Jawa.. .. Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa merupakan bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada pengalokasian dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu punya sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap desa, itu cuma mengambil Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun APBN atau hanya sekitar tujuh persen, pasti bisa, ujar Didiek di Jakarta, Rabu (1/4). .. Semoga program dan semangat ini terwujud dan didukung mayoritas rakyat RI.. Dan tidak seperti sebelumnya, pencetusnyapun didukung/dipilih.. bukan seperti sebelumnya.. orangnya ditendang.. idenya diserap.. :-| CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com By Republika Newsroom Rabu, 01 April 2009 pukul 18:39:00 PAN Bertekad Bangun Bank Desa JAKARTA猶artai Amanat Nasional (PAN) bertekad membangun Bank Desa yang berfungsi untuk menghidupkan kegiatan perekonomi masyarakat pedesaan di seluruh wilayah nusantara. Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa merupakan bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada pengalokasian dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu punya sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa,
Bls: [ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur
Sama2 pak Irwan. Mudah2an orang2 baik dengan visi yang baik terpilih. Mudah2an semua orang dengan visi Ekonomi Rakyat dan Kemandirian Nasional dari berbagai partai terpilih semua. Intinya memang Uang jangan hanya berputar di Kota saja (80-90% beredar di Jakarta). Ini adalah ide yang baik dan mudah2an tidak diperdebatkan/dihalangi. === Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Ingin belajar Islam? Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: http://agusnizami.wordpress.com --- Pada Ming, 5/4/09, IrwanK irwank...@gmail.com menulis: Dari: IrwanK irwank...@gmail.com Topik: [ekonomi-nasional] Re: 70 Trilyun dan Bank Desa - State Entrepreneur Kepada: ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 5 April, 2009, 11:28 PM Dear Rekans, AFAIK/AFAWK, ada yang namanya tataran konsep, ada tataran teknis.. :-) Ide pengembangan bank/pengelola keuangan di Desa lewat APBN adalah salah satu terobosan penting terkait 'pemerataan kesempatan' secara formal dan permanen/rutin (bukan ad hoc). Artinya upaya pemakmuran rakyat adalah tanggung jawab resmi pemimpin (eksekutif legislatif) bukan model klaim' seperti sekarang (bantuan).. seperti diAMANATkan UUD 45 (dari yang asli sampai yang sudah diamandemen) . Setidaknya konsep/gagasan sudah digelar.. masalah teknis bisa dilengkapi setelah itu; disesuaikan dengan potensi dan kesiapan masyarakat di tiap wilayah.. mungkin saja ada yang cocok dengan pertanian, industri (rumah/ besar) dll.. Paling tidak poin/porsi besarnya sudah dibuka.. tinggal detilnya saja yang masih perlu dilengkapi - minor. :-) Yang paling mendasar di Indonesia (selain ketersediaan dana/modal dll) adalah niat baik dan mau berpikir.. penggelontoran BLT secara kasat mata baik (sedikit menolong penerima) namun hakikatnya memiliki mudhorot lebih besar (mengajarkan mental malas/saling 'sikut' saat pengajuan nama, mengambil dana dll).. Salah satu tujuan dari penyebaran dana tersebut adalah untuk mengurangi urbanisasi termasuk angka TKI/TKW ke LN; karena apabila setiap roda perekonomian dan pembangunan di setiap/banyak desa sudah berkembang diharapkan dapat 'menahan' keinginan urbanisasi/migrasi tadi. Sudah barang tentu, dukungan (bimbingan dari para ahli) dan pengawasan terhadap upaya pengembangan pedesaan harus dikelola dengan benar.. Ide yang benar/baik sekalipun akan sulit berkembang kalau tidak didukung semua pihak apalagi dikotori dengan 'moral hazzard' penyimpangan. Mudahan baik ide maupun pengusungnya didukung dipilih.. :D CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com 2009/4/4 Harlizon MBAu harli...@gmail. com Kenapa idenya bukan mengikutsertakan anda-anda yang lagi nganggur tapi mampu memimpin usaha desa untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya? Lalu keuntungan usaha tersebut dilakukan dengan pola bagi hasil antar negara-pemimpin usaha penduduk? Sedikit pengalaman saya di corporate, tidak semua orang mampu mengelola usaha baru atau meningkatkan usahanya, meski disiapkan business plan yang sangat lengkap serta dana-dananya berikut training yang terkait... Apalagi jika penduduk desa yang diserahkan uang kurang/tidak memiliki kemauan. wawasan, talenta yang cukup untuk meningkatkan usahanya.. Kecuali jika duit tersebut hanya sekedar untuk mengisi kekurangan modal untuk usaha existing mereka... Kira-kira jika Didik dipinjamin Rp. 1 M atau sampai 10 M, apa mampu mengembangkan nga ya? (diluar naro di Bank atau ikut permainan finansial lainnya tentunya) Salam Z 2009/4/3 IrwanK irwank...@gmail. com irwank2k2%40gmail. com: .. Indonesia katanya menyiapkan Stimulus senilai Rp 70 trilyun lebih untuk membantu perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut. .. Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5 trilyun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang besarnya Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan peternakan sehingga impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu senilai Rp 12 trilyun/tahun bisa dihentikan. .. Kalau dari artikel lain, 70 Trilyun/tahun dapat disebarkan ke seluruh Indonesia.. tentunya harus dengan pengawasan yang ketat.. namun kalau dikelola dengan benar, Insya Allah dapat memakmurkan seluruh desa dan mengurangi arus urbanisasi ke P. Jawa.. .. Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa merupakan bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada pengalokasian dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada.Kita itu punya sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap