[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Pasar Tanpa Komitmen Hukum

2007-09-05 Terurut Topik Hasan Z. Mahmud
Paling tidak, Jacko, Tokoh film Wall Street tersebut bersikap jujur
ketika ia berkata:
I love greed. I adore greed. Our capitalistic society is driven by
greed. Greed brings
the best out from us
 
Kita sering terbukti lebih serakah ketimbang Jacko.
Keserakahan itu kita bungkus rapi dengan kemasan munafik
 
Salam HZM


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Resiko PLTN di Indonesia

2007-09-05 Terurut Topik MetNet

Menarik sekali melihat fluktuasi berita terkait rencana 
pemerintah untuk pembangunan PLTN. Saya melihat terjadi
perlombaan sosialisasi PLTN oleh kalangan ESDM+RISTEK+BATAN
dan WALHI+LSM lainnya. Berita-berita seminar dari kedua
belah pihak cukup banyak bertebaran. Dari berita terakhir
terkait penolakan PLTN oleh masyarakat Jepara terutama oleh
keputusan NU Jepara, menjadi jelas bahwa perlombaan ini 
dimenangkan oleh WALHI+LSM untuk sementara waktu.

Saya sebut ini perlombaan karena kedua belah pihak mengadu
sisi yang saling berlawanan. Pihak ESDM+RISTEK+BATAN selalu
mensosialisasikan kebutuhan PLTN dengan segala keunggulannya.
Pihak WALHI+LSM juga melakukan hal yang sama dengan 
menyampaikan informasi tentang keburukan PLTN dari segala sisi.
Saya tidak melihat pembelajaran bersama oleh kedua belah pihak
kecuali hanya perlombaan. Saya berharap kita tidak merasa
lebih tahu dari pada yang lainnya sehingga sharing informasi
bisa dilakukan sebagai sarana ke arah kristalisasi kebijakan
energi nasional oleh majority, bukan oleh pemerintah saja.

Asumsi saya, masyarakat kebanyakan sudah memiliki kemajuan
dalam hal pemahaman resiko PLTN karena peran kedua belah pihak
tersebut dlm perlombaan sosialisasi PLTN. Namun, pemahaman
tsb perlu ditingkatkan ke arah seberapa besar resiko PLTN,
bukan hanya kenapa dan apa resiko PLTN. Hal sederhana yg
mudah dicerna misalnya resiko bersepeda. Tentu majority
sudah tahu apa dan kenapa resiko bersepeda. Sehingga kita 
tahu seberapa besar resiko bersepeda di jalur hijau yang penuh
pejalan kaki dibandingkan dengan resiko bersepeda di jalan
raya utama yang tidak memiliki trotoar. Hal sederhana ini
bisa disamakan untuk menyederhanakan penilaian kita terhadap
resiko PLTN. Sudah sewajarnya, pemahaman lanjut suatu resiko
hanya bisa dipahami oleh sekelompok masyarakat yang ahli atau
berpengalaman dalam bidangnya melebihi masyarakat umum lainnya.
Krn yang menjadi tema adalah PLTN, suatu tema raksasa yang 
ilmunya belum saya kuasai. Tentu sewajarnya saya yang
awam bertanya ke ahli PLTN. Meskipun Batan adl pihak yg paling
mengerti resiko PLTN, kalau tdk puas bertanya ke Batan krn 
kondisi perlombaan yg sudah saya jelaskan di atas, sebaiknya 
kita bertanya ke lembaga yg lebih kuat, misalnya IAEA, seperti 
yang pernah dilakukan oleh GusDur pada saat beliau masih 
menjadi presiden. Saat itu beliau mengundang langsung 
Mohammed ElBaradei ke Indonesia dan tampaknya terjadi 
diskusi serius terkait rencana pembangunan PLTN di Indonesia.

Bertanya ke ahli PLTN sangat penting krn untuk mengetahui
besar resiko PLTN, banyak sekali kesulitan sehingga mereka
yang ahli dan berpengalaman perlu belajar dan terus belajar
bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Orang awam spt saya
wajar saja memerlukan waktu 100 tahun untuk mempelajari
seberapa besar resiko PLTN, oleh karena itu sudah saatnya
majority mendelegasikan kepercayaan kepada pihak yg ahli,
bila seandainya memang tidak percaya, ada pilihan untuk 
meningkatkan komunikasi ke tingkat yang lebih tinggi,
misalnya seperti yang dilakukan oleh mantan Presiden RI
GusDur.
Ahli lingkungan, ahli hukum, ahli thermohidrolik, bahkan
ahli radiasi nuklir terntu memiliki peran dibidangnya
masing-masing. Demikian juga ahli PLTN. Bukankah semua
perkembangan teknologi berkembang karena banyak ahli
saling bekerja sama.

Kemungkinan lain, majority sudah lelah, lalu memutuskan 
berhenti dan tidak memerlukan tantangan baru bagi 
perkembangan teknologi nuklir di Indonesia. Kalau memang 
sudah kesepakatan bersama untuk menolak PLTN, mungkin sudah 
saatnya juga membahas penggunaan dana hasil pajak yg
kita bayar untuk membiayai penelitian PLTN di Indonesia.

Muhammad Subekti
orang awam pembaca setia kompas




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia

2007-09-05 Terurut Topik anton_djakarta
Bung Irry yang saya hormati,

Untuk tulisan peran Wikana dalam Proklamasi 1945 coba bung periksa
pada buku Tionghoa dalam Pusaran Politik pada bab tentang
Proklamasi 1945.

Bila bung memperhatikan baik-baik tulisan saya, bung akan
mendapatkan bahwa saya menentang Marxisme-Leninisme yang melakukan
tindakan pencaplokan negara pada masyarakat dan Stalinis yang
terlalu lama menerapkan sistem diktator proletariat tapi malah
terjebak Tsarisme.

Saya tidak pernah tertarik pada Marxisme-Leninisme dalam ruang
Stalin. Tapi saya tertarik pada penyingkapan-penyingkapan metafisika
Marx dalam menganalisa Kapital.

Untuk konsepsi negara, menurut saya sendiri yang paling berhasil
adalah Mao dan Deng Xiao Ping. Mao memang melakukan kekejian yang
luar biasa tapi pada tahap Mao terjadi proses nasionalisasi Cina
yang absolut sehingga asing sama sekali tidak masuk, baru kemudian
Deng melakukan rintisan untuk mengenalkan bukan saja pada masyarakat
produksi tapi juga masyarakat kapital global, ini dilakukan Deng
untuk mematangkan Kapitalis sehingga menemukan kontradiksi-
kontradiksi internalnya, walaupun Mao melakukan pencaplokan negara
terhadap masyarakat namun konsolidasi yang dilakukan berjalan sesuai
dengan mimpinya meskipun dikatalisator dengan peristiwa Revolusi
Budaya, ini yang tidak dimiliki Lenin dan Sovietnya, mereka terus
menerus melakukan patahan politik dari Stalinis-Kruschov-Breznev
sampai Gorby kemudian dibangkitkan lagi Putin dengan warna lain,
sehingga konsistensi Soviet jadi tak beraturan.

Apa yang dilakukan Paman Ho terhadap Perancis dan Amerika adalah
pelajaran masa lalu yang penting, perang Vietnam adalah Legenda
bagaimana Nasionalisme bisa menang dari Kekuatan Kapitalisme Global,
setelah itu Vietnam juga menolak campur tangan yang terlalu jauh
dari Soviet. Kini hasilnya Vietnam menjadi bangsa yang sangat kuat
di Asia Tenggara, tidak tergantung dengan asing, proses pematangan
budaya sosialisme terus menerus dilakukan disana.

Kenapa Stalinis gagal?

Stalin bukan Lenin yang memperhatikan perekonomian dan tahapan-
tahapan kapitalis untuk mematangkan komunisme, menurut istilah Lenin
Revolusi Borjuis mendahalui revolusi sosial. Namun dalam kenyataan
sejarah Revolusi Borjuis Stalinis terjebak pada pembentukan kelas
birokrasi yang terlalu lama berkuasa untuk kasus Soviet sampai 70
tahun tapi malah gagal menciptakan pembebasan ekonomi bagi rakyat,
kegagalan utama Stalin terletak pada pengabaian ekonomi rakyat ini
yang dilakukan Mao dan Deng sehingga RRC bisa bertahan dan menjadi
pesaing Amerika. Saya tidak tahu andai Trostky bisa pegang Soviet
mungkin Revolusi Permanennya bisa jauh lebih baik dari Stalin, tapi
sejarah tak mengenal pengandaian bukan?

Saya tertarik pada pemikiran-pemikiran Marxisme yang justru melawan
Stalinisme. Pemikiran-pemikiran ini berkembang sangat pesat dan
mengilhami gerakan sosialis di Perancis yang melahirkan revolusi new
left mahasiswa Paris 1968. Pemikiran ini berkembang sampai pada Alan
Badiou yang mempopulerkan gagasan ontologis dan saintifik untuk
menjelaskan Marxisme, bahkan dengan Being and Even-nya penjelasan
Marxisme bisa diterangkan dalam filsafat Matematika. Saya juga
sedang memperhatikan gerakan sosialisme ala Chavez dan Morales di
Amerika Latin, walaupun tendensi Marxisme disana masih berjalan
kurang sempurna, namun menimbulkan inspirasi bahwa kapitalis global
bisa dilawan.

Ke depan Matahari dunia akan berpusat di Cina dan India, ini
merupakan siklus sejarah dimana pusat-pusat peradaban jaman lama
kembali muncul, sementara Eropa dan Amerika akan sedikit layu kalau
tidak bisa dikatakan ditinggalkan. Satu-satunya yang harus dilakukan
di Indonesia adalah mobilisasi umum untuk menolak kapital asing
menguasai
Indonesia.











--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ignas Iryanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Anton, tulisan bung selalu menarik dan menantang. Ketika
dalam tulisan sebelumnya saya bertanya sumber bung tg peran Wikana
seputar proklamasi dan bung mengacu pada tulisan mantan dubes di
Kuba dalam arsip Indonesia-L, saya tidak menemukan peran Wikana
seperti yang ditulis bung.

   Kini tulisan dibawah ini, saya punya satu pertanyaan. Lalu
siapakah negarawan dalam sejarah yang menerapkan ajaran marx secara
tepat sehingga sukses membawa peradaban seperti yang dicita-citakan
marx ?

   Jika dikatakan bahwa saat ini hanya ada dua negara yang masih
konsisten menerapkan mrxisme, Kuba dan Korea Utara, apakah model
masyarakat Kuba dan Korea Utara itu adalah model yang dicta-citakan
marx ? Ataukah Jendral Kim di Korut dan Castro di Kuba, juga gagal
menerapkan marxisme secara benar, seperti halnya Stalin, Lenin serta
juga Mao ?

   Atau justru Bung karno ?

   Terima kasih bung.

   Salam, Irry.


[Forum Pembaca KOMPAS] APAKAH INDONESIA PERLU MEMBUAT RANKING UNIVERSITY???

2007-09-05 Terurut Topik ARVI
Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh Juwarno, Mas/Mbak Aria 
Indrawati dan rekan rekan FPK lainnya 

Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan namun karena ruang lingkap 
pekerjaan saya adalah memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya keluar 
negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA, CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, 
SINGAPORE, SWISS, USA dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti juga 
berita berita dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu sejak dulu saya 
selalu meng clipping berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu 
sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh pula bagaimana kelanjutan 
dari berita (lihat email saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN 
SMA).
Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan dimanapun butuh waktu dan kita 
juga mengetahui bahwa Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam tahap 
peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi dan kita juga tahu bahwa Orde 
Reformasi ini juga membutuhkan proses.
Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang sudah mulai dilakukan dan 
jika belum menyentuh DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu yang 
cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak ingin ketinggalan jaman.
Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di Kompas hari ini bahwa orang 
Amerika dan Rusia sudah mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di 
mana? untuk menggambarkan betapa kita masih ketinggalan kereta. 
 
Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah mempunyai ranking universitynya. 
Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking university baik negeri maupun 
swasta kiranya dapat kita jadikan topik dalam milis ini.
Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang 
pendidikan dapat memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini.
Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin sedang sibuk dikantor Depdiknas 
dapat segera memberikan tanggapannya dalam issue ini.
Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi muda di Depdiknas suatu 
saat bisa mempelopori inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini.
Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan membuat sensitif dunia PT 
(Perguruan Tinggi) kita nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar 
benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol dengan saya selepas TEMU 
DARAT FPK jumat lalu untuk menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan 
di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan.
Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata sensitif nya itu.
Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih kita mau tinggal di hotel 
Bintang 5 atau Bintang 4 atau Bintang 3 atau 2 atau 1?
Begitu juga dengan para pelajar kita dapat memilih PT bintang manakah yang 
diinginkan

Mari kita tunggu tanggapan Bpk Teguh Juwarno.

Bagi beberapa rekan FPK yang telah minta kiriman RANKING UNIV DI AUSTRALIA yang 
belum saya kirimi mohon ulangi email sayalagi mungkin saya terlupa.
Bagi yang akan minta clipping berita itu dapat mengkirimkan perkenalan dirinya 
pada saya sebagai ajang perkenalan sesama anggota FPK.

Wassalam
Hardjo
ARVI (Overseas Education Consultant)

Head Office:
Komp Ruko Golden Boulevard Blok F 1 no: 18
BSD CITY, Tangerang (15322)
INDONESIA
Tel: 62-21-5316 0910, Fax: 62-21-5316 0911
Email: [EMAIL PROTECTED]

  - Original Message - 
  From: komisaris_jenderal 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 04, 2007 7:59 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RANKING UNIVERSITY DI AUSTRALIA


  yth pak Hardjo,
  Saya bukan dari dunia pendidikan, tapi sangat kaget dengan 
  statement 'sensitiv' dari pak Teguh. Tentunya ini political 
  statement DepDikNas, bukan statement pribadi pak Teguh.

  Kalau hal itu adalah posisi DepDikNas, mengapa tidak memberikan 
  semua nilai pada 'report book' anak didik di indonesia dengan angka 
  10 agar tidak ada anak2 yang merasa down karena nilainya rendah.

  Mungkin ini hanyalah perbedaan presepsi saja. DepdikNas lebih 
  cenderung untuk meningkatkan mutu pendidikan secara institusi
  (sekolah) padahal permintaan pasar tenaga kerja di Indonesia dan 
  dunia sat ini sangat mendambakan kebolehan indvidu2 yang cemerlang 
  untuk 'lead'. Individu yang memiliki 'inner self' yang kuat yang 
  dapat dapat menjadi 'leader' untuk diri sendiri, individu yang 
  competitive, individu yang punya 'driving force' untuk tampil lebih 
  maju sehingga dapat melahirkan mutu yang lebih tinggi dan 
  menciptakan kompetisi pasar yang sehat.
  Di indonesia sudah banyak yang pintar menjadi 'leader' untuk orang 
  banyak tapi belum banyak yang mampu jadi 'leader' untuk diri sendiri.

  Semoga DepDikNas melihat hal tersebut dengan jeli

  salam
  Vik


[Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
MINTA BANTUAN TNI

(De Telegraaf, 4 September 2007)

 

Belanda mengirim pasukan perdamaian ke 
Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali 
wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan 
pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di 
Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara 
untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang 
kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen 
dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung 
perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan 
negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan 
Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-Australia juga 
menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun 
kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak 
helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 
400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen.
 








  

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik bambang segara
saya setuju dengan anda, saya sangat heran banyak orang yang masih 
mengunggulkan sby di 2009. apanya ya yang bagus dari sby ? menurut saya sih 
ngak ada sama sekali...

PEACE

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
 
 Oleh  : Anton
 
 Dalam sebuah tulisan di milis ini salah seorang anggota mengenang 
 bahwa di jaman Bung Karno jauh lebih buruk dari jaman saat ini, 
 bahkan secara tersirat menggambarkan bahwa kepemimpinan SBY-JK jauh 
 lebih baik daripada kepemimpinan Sukarno. Tentu saja ini hak orang 
 itu tapi saya mencoba melemparkan paham sejarah saya tentang Bung 
 Karno yang bagi saya kepemimpinannya begitu fenomenal ketimbang SBY-
 JK yang tak lebih buruk dari demagog-demagog yang memanfaatkan 
 momentum reformasi yang sudah dipertaruhkan oleh kawan-kawan 
 mahasiswa di masa-masa pergolakan politik 1997-1998. 
 
 Tentu saya tak seberuntung orang itu yang pernah merasakan hidup di 
 Jaman Bung Karno dan saksi dari pidato-pidatonya namun tidak 
 tergerak mengenangnya dengan manis karena tidak adanya kenyamanan-
 kenyamanan hidup di jaman Bung Karno. Kenangan subjektif yang tidak 
 bisa kita bantah tentunya tapi saya ingin menyodorkan fakta sejarah 
 dan bahkan lebih jauh lagi makna sejarah.
 
 Saya mengenal Bung Karno dari cerita kakek saya yang begitu 
 mencintai Bung Karno, setiap ngomong sejarah selalu membanggakan 
 Bung Karno sampai meniru-niru intonasi suaranya. Itulah awal 
 keingintahuan saya dengan Bung Karno sehingga saya sejak kelas tiga 
 SD sampai saat ini saya terus memburu tulisan-tulisan tentang Bung 
 Karno dari yang memujanya bagai dewa sampai memakinya seperti bandit-
  , ketertarikan kedua, adalah setiap saya mengunjungi ke rumah-rumah 
 orang lain baik tetangga maupun kerabat jauh selalu ada gambar Bung 
 Karno, padahal itu masih sekitar tahun akhir 70-an atau awal 80-an 
 dimana Orde Baru sedang kuat-kuatnya. Ada seorang betawi dekat rumah 
 saya yang pernah dikasih sarung oleh Bung Karno namanya Pak Haji 
 Iskak, ceritanya dia sering jalan di depan Istana Negara kalo 
 selesai berjualan  untuk naik trem. Bung Karno lagi duduk-duduk di 
 beranda Istana, sore hari makan pisang goreng, Nah Haji Iskak ini 
 abis jualan buah pisang di daerah Harmoni (kejadiannya sekitar tahun 
 50-an abis Bung Karno naik haji ke Mekkah), dia lihat Bung Karno 
 sedang duduk dan dia nyelonong ke beranda Istana tapi sempat ditahan 
 DKP (Detasemen Kawal Presiden) –Haji Iskak sendiri yang bilang 
 istilah pasukan pengawal DeKaPe pada saya- anggota DKP itu akhirnya 
 membolehkan Pak Iskak ketemu Bung Karno. Kata Haji Iskak kepala 
 Bung Karno botak, makan pisang goreng same lagi ngupi, di mejenye 
 banyak buku-buku gede, die bilang ke saya dengan suaranye nyang 
 terkenal `ntu..ada apa? Pak Iskak langsung nyamber  Minte oleh-
 oleh dari Haji Beh...
 
 Oh..bisa-bisa... Bung Karno manggil seorang pengawalnya dan nyuruh 
 ngambil sarung sama baju gamis dan peci haji putih. Terus Bung Karno 
 minta Haji Iskak photo bareng sama dia yang photo juru potret 
 Istana, saya pernah lihat photo tua itu. Bung Karno pake kemeja 
 putih tanpa peci sambil ketawa lebar, sementara Haji Iskak dan 
 pengawal DKP berdua duduk di samping Bung Karno. Kata Pak Haji Iskak 
 photo itu kemudian diambil setelah jadi saat dia lewat di depan 
 Istana. Sampai umur 70 tahunan (kira-kira tahun 84) Pak Haji Iskak 
 selalu mengenakan peci putih hadiah dari Bung Karno, saya selalu 
 terharu bila ngenang photo itu betapa tulus senyum Bung Karno, 
 betapa puitisnya seorang rakyat seperti Haji Iskak mencintai Bung 
 Karno.  Romantika sejarah memang tapi memaknai Bung Karno tidak 
 cukup dari romantika bukan? Harus dari fakta sejarah yang dingin.
 
 Memaknai Bung Karno harus menyeluruh bukan hanya dari one spot di 
 satu jaman saja, tapi  kita harus mengerti rangkaiannya apa dan 
 bagaimana manusia Sukarno membentuk Indonesia dan bagaimana 
 Indonesia yang diperjuangkannya kemudian hancur tidak seperti 
 mimpinya dengan taruhan nyawa ia memperjuangkan kemerdekaan. 
 
 Sukarno menandai pemikiran politiknya dengan Nasionalisme-Agama-
 Marxisme, ini kenapa? Karena ini fakta sejarah ketiga ideologi itu 
 yang hidup dengan subur di Indonesia. Ia memahami itu di tahun 1927 
 menulisnya di `Soeloeh Indonesia' dan mati mempertahankan ide 
 tersebut di tahun 1970. Mana ada pemimpin politik yang begitu 
 konsisten dalam memperjuangkan idenya. Suharto saja separuh tidak 
 bertanggung jawab terhadap ide-ide pembangunannya dan berpura-pura 
 sakit tidak jantan menghadapi tanggung jawab perbuatannya. Sukarno 
 berani dia pidato di Nawaksara, dia minta keadilan jelas dia tidak 
 mau main petak umpet seperti tikus yang mencicit-cicit dan memang 
 sepanjang sejarahnya dia tidak mau main seperti tikus, dia tegakkan 
 kepala untuk memberi kehormatan bagi bangsa yang sudah sekian ratus 
 tahun ditindas. Dalam metodologi Carlyle sejarah dibentuk oleh 
 tokoh, walaupun itu dibantah 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)

2007-09-05 Terurut Topik chairil sanie djailany
S E T U J U ! Pak Antonsudah terlalu lama kaum 
kapitalis merajalela...sudah saatnya pemimpin negeri ini membuka 
mata dan hatinya untuk tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim kapitalis dunia 
yang mencengkeram selama puluhan tahun sehingga kemajuan yang ada hanya untuk 
segelintir orang.
   
  salam,
  csd

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!!
(100% milik negara dan digunakan untuk hajat hidup orang banyak)

Bila kita setia pada khittah UUD 1945 yang menyatakan bahwa Setiap 
yang menjadi hajat hidup orang banyak dimiliki oleh negara maka 
Jalan Tol yang di operasikan oleh swasta harus segera dikembalikan 
pada negara, dan negara harus menggratiskan jalan tol dimana 
kompensasi-nya bisa dari pajak kendaraan mewah atau sumber-sumber 
lainnya yang tidak memberatkan rakyat.

Lalu hapus rencana-rencana pembangunan jalan tol di dalam kota 
segera bentuk sistem transportasi yang berbasis massif (KRL, Subway, 
Busway, Monorel dan Feeder yang layak), sudah lama kita dididik 
menjadi manusia egois. Rakyat diajari bertarung status di jalan-
jalan kota lewat mobil-mobil mewah, gengsi sosial dibentuk lewat 
pameran mobil-mobil mewah sementara jutaan rakyat mengantre minyak 
tanah. Kaum reaksioner terhadap mobil-mobil mewah membentuk kultur 
buas sepeda motor yang seenak udelnya menguasai jalan-jalan tanpa 
mengindahkan peraturan dan disiplin berlalu lintas. 

Akibat dari budaya gengsi sosial yang salah kaprah korupsi dianggap 
biasa, maling uang negara adalah satu-satunya jalan mobilitas sosial 
manusia Indonesia. Negara ini sudah terjebak pada kultur manusia 
yang tak tahu malu. Melihat saudaranya susah mengantre minyak tanah 
dilain pihak mobil-mobil ber-AC dingin dan mewah bersliweran.

Membiarkan kenaikan jalan tol yang sesungguhnya merupakan 
kepentingan dari kaum kapitalis adalah sama saja memeras keringat 
rakyat dari sesuatu yang harus dimiliki rakyat banyak. Segera audit 
operator-operator jalan tol. Dan gratiskan hajat hidup orang banyak. 
Jasa Marga mau Go Publik, berarti mau ngeraup duit banyak dari 
penggede-penggede kapitalis, disisi lain kok malah nge-hajar rakyat?

ANTON



 

   
-
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik Thomas Aquino
Daku cuman berpikirdari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos untuk level 
se-Indonesiadan dikatakan SDM guru Inggris minim...kok yah ada bikin sample 
seperti ini dan mengatakan untuk se-Indonesia.

Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau mungkin ribuan 
guru bahasa inggris

Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote:   Dear all,
 Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas
 pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan,
 bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya menunjukkan
 bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. Jika
 mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini
 bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam bhs
 Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)?
 Salam
 Satria  
 
 SDM Guru Bahasa Inggris Minim
 Saturday, 01 September 2007
 MALANG-SURYA
 Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata
 kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan Pendidikan
 dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional,  dari 60 guru
 Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya satu
 guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. 
 
 Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 Dra
 Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di
 Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat (31/8). “Banyak
 faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya latar
 belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga
 proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap
 daerah,” jelasnya.
 
 Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap
 dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai Ujian
 Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk menuntaskan
 pendidikan mereka. “Kami akan terus melakukan penelitian tentang
 fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 lalu.
 Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam memberikan
 treatment khusus terhadap guru,” terangnya.
 
 Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses
 sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September mendatang
 mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang harus
 dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru,
 diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. “Nantinya kami bisa
 menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 tahun
 2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja,” ungkapnya.
 
 Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota Malang
 Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. Dimana
 masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan terhadap
 sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. 
 
 “Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari
 mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala
 pengembangan teknologi informasi,” tandas Musoddaqul Umam
 
 __
 Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 
 
 
 
   

   
-
 Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mohon Info Radio Komunitas

2007-09-05 Terurut Topik mesa lara
Lembaga kami, Combine Resource Institution banyak bergerak di bidang penguatan 
kapasitas dan pendirian radio komunitas. koleksi perpustakaan kami bisa dibuka 
di sini: http://pustaka.kombinasi.net/opac/.
Website kami sedang diperbarui: www.combine.or.id. Kami juga bekerjasama dengan 
VHR untuk penyediaan konten di program SIAR. Lokasi kantor kami ada di Jl. 
Ngadisuryan No. 26, Kraton, Yogyakarta.

Salam
Niken Lestari
Div. ICT  Knowledge Management

   
-
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )

2007-09-05 Terurut Topik Mustafa Kamil
Hehehe, itu pejabat gak doyan buah Eropa, seperti prinsip dasar analisa
harus apple to apple, tetapi dia (pejabat tsb) sukanya apple to kecapi or
gohok, huahaha, sory mods jadi oot, saya rada bete kalo denger statement
kaya begini sebenarnya.

-- 
Mustafa Kamil
http://www.mytechnicalanalysis.blogspot.com
http://www.linkedin.com/in/mustafakamil


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan: Merumuskan Seksualitas Remaja di Indonesia

2007-09-05 Terurut Topik Departemen Susastra FIB-UI
Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 
  mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk menghadiri diskusi ilmiah dengan pembicara 
  Dr. Lyn Parker*, antropolog dan pakar kajian perempuan 
  dari University of Western Australian 
  yang akan membahas bagaimana 
   
  Merumuskan Seksualitas Remaja di Indonesia 
   
  pada:
   
  Senin, 17 September 2007, Pukul 13.00--15.00
  Ruang 4101 (Gedung IV) FIB UI, Depok
   
  Atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
   
  Ketua Departemen Ilmu Susastra
  Prof. Melani Budianta, Ph.D.
   
   
   
   
   
   
  Keterangan:
  Undangan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
   
  * Dr. Lyn Parker ([EMAIL PROTECTED]) adalah ko-editor buku Women and Work in 
Indonesia, penulis From Subjects to Citizens: Balinese Villagers in the 
Indonesian Nation-State, dan editor The Agency of Women in Asia.  
  Saat ini ia tengah melakukan penelitian tentang remaja di Indonesia. 

   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Penutupan Perusahaan: Negara Harus Bertanggung Jawab Hak Buruh Harus Didahulukan!

2007-09-05 Terurut Topik KASBI Indonesia
  PERNYATAAN SIKAP
  Penutupan Perusahaan:
  NEGARA HARUS BERTANGGUNG JAWAB 
  DAN HAK BURUH HARUS DIDAHULUKAN !!!
   
  Pernyataan pahit dan tidak berpihak kembali dilontarkan dengan tanpa beban 
dari seorang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Erman Soeparno, 
semakin menambah getirnya nasib kaum buruh Indonesia.  Khususnya bagi 
kawan-kawan buruh yang hari ini perusahaanya tutup karena tidak ada order dan 
modalnya dibawa kabur oleh pengusaha, seperti PT. Tong Yang Indonesia (TYI) 
Group. 
   
  Pernyataan Mennakertrans Erman Soeparno dimuat beberapa media televisi dan 
cetak, khususnya ada di Koran Tempo, 3 September 2007 pada halaman A7.  
Pernyataan tersebut adalah: “Buruh tak bisa menyita aset perusahaan untuk 
membayar pesangon mereka. Sebab, aset perusahaan adalah untuk melunasi hutang 
kepada kreditor seperti Bank Mandiri. Sisa aset baru dibagi kepada karyawan”. 
Pernyataan ini dilanjut Menakertrans dengan “Jika saja perusahaan punya dana 
cadangan untuk bayar pesangon, tidak rumit begini”
   
  Pernyataan sebagai Menakertrans ini jelas “SANGAT TIDAK BERPIHAK DAN 
MENYAKITI PERASAAN“ kaum buruh, apalagi buruh dalam keadaaan begitu sangat 
menderita akibat penutupan perusahaan tersebut dengan sampai sekarang upahnya 
selama proses tidak pernah diberikan seperti yang telah disepakati dalam 
perjanjian antara pekerja dengan perusahaan sebelumnya. Tentu ini bukan hanya 
tertuju kepada buruh atau karyawan PT.TYI Group tetapi juga kepada buruh-buruh 
yang saat ini mengalami kasus yang sama, seperti PT Spotec Tangerang dan 
pabrik-pabrik lain yang begitu besar jumlahnya.
   
  Pernyataan tersebut memiliki tendensi dan kepentingan begitu “kental” dalam 
membela kaum pemodal/pengusaha dan melepas tanggung jawab negara dalam 
memberikan perlindungan kaum buruh. Pernyataan tersebut memiliki pengertian 
sebagai berikut:  Pertama, pernyataan bahwa “Sisa aset baru dibagi kepada 
karyawan,” Menakertrans sebagai penanggung jawab dalam bidang ketenagakerjaan 
tidak memiliki rasa tanggung jawab atas nasib kaum buruh yang terlantar akibat 
kesewenang-wenangan pengusaha. 
   
  Kedua, Pernyataan bahwa buruh/pekerja/karyawan hanya mendapat sisa aset 
adalah merendahkan MARTABAT dan HARGA DIRI Rakyat Indonesia. Pernyataan ini 
juga menunjukkan Menakertrans, Erman Suparno tidak paham terhadap aturan dalam 
hal ini Undang Undang Ketenaga kerjaan (UUK) No.13 tahun 2003 khususnya pasal 
164 ayat 1,2 dan 3.  Apabila mengacu peraturan, yang sudah sangat buruk 
tersebut, maka pemerintah dalam hal ini otoritasnya menakertrans adalah 
menegakkan aturan yang telah dibuat. Artinya bukan melarang buruh meminta 
haknya dengan mengambil aset tetapi seharusnya memaksa pengusaha memberikan HAK 
kepada buruhnya.  Di sinilah keberpihakan menakertrans kepada rakyat khususnya 
buruh tidak ada sama sekali.  
   
  Ketiga, pernyataan menakertrans bahwa “Jika saja perusahaan punya dana 
cadangan untuk bayar pesangon, tidak rumit begini” adalah untuk membenarkan dan 
“menggiring opini” massa buruh dan rakyat untuk bersepakat dengan akan 
disahkannya Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pemutusan Hubungan 
Kerja (RPP-JPHK). RPP JPHK yang dalam proses dan isinya penuh kontroversi 
karena akan mendegradasikan nilai-nilai perlindungan buruh, karena jaminan 
untuk kepastian kerja tidak ada serta nilai pesangon menjadi lebih kecil. RPP 
JPHK ini juga mengalihkan isu revisi UUK 13/2003 yang akan menghilangkan 
jaminan kepastian kerja dan kesejahteraan buruh. Maka buruh akan terkonsentrasi 
menyikapi RPP JPHK dan pemerintah menggarap revisi UUKnya. Nah, dengan revisi 
UUK 13/2003 yang ditolak oleh mayoritas kaum buruh indonesia dipaksakan untuk 
terjadi dengan alasan menarik investor, maka pesangon sebesar apapun tidak ada 
artinya.  Karena dalam revisi UUK 13/2003 akan memberikan keleluasaan
 praktek sistem kontrak dan sistem outsourcing oleh pengusaha.  
   
  Ujung dari revisi ini sebenarnya adalah pemiskinan kaum buruh indonesia. 
Parahnya revisi UUK13/2003 dan juga Revisi UU di sektor lain seperti UU PMA, UU 
PSDA, UU PA adalah turunan dari Rencana Pembangunan Jangkah menengah (RPJM) 
2004-2009 SBY-JK serta Inpres no.3 tahun 2006. Semua ini hakikatnya hanyalah 
pelaksanaan dari MoU antara IMF dengan Pemerintah Indonesia.  Inilah bentuk 
penjajahan baru dan pemerintah hanya menjadi “kacung” para penjajah tersebut, 
di antaranya IMF, World bank, ADB, WTO yang adalah aliansi para pemodal 
internasional.
   
  Dengan pernyataan menakertrans dan kenyataan tersebut, maka kami dari 
Pengurus Pusat Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (PP KASBI) menyatakan 
sikap sebagai berikut :   
   
  1. Mendukung sepenuhnya perjuangan pekerja PT TYI Group, PT.Spotec dan 
seluruh buruh yang berkasus pada saat ini, dengan segala cara dan upayanya 
untuk mendapatkan HAK-HAK nya.
  2. Menuntut Menakertrans untuk belajar hukum dan mencabut pernyataan 
tersebut serta meminta maaf kepada kaum buruh.
  3. Menuntut PEMERINTAH 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres

2007-09-05 Terurut Topik bambang segara

Dari semua parameter, Mega jelas lebih unggul disbanding Sby :
1.Jaman mega makro ekonomi sangat bagus yang ditandai inflasi 6%, suku 
bunga BI 7%, kurs rupiah stabil di 8.000 sedangkan jaman sby inflasi terus 
merangkak naik, kurs rupiah ngak stabil dan suku bunga bi 8,5% an masih di atas 
suku bunga  jaman mega
2.Jaman mega stabilitas mikro juga lumayan bagus ditandai dengan jarang 
bahkan ngak ada orang ngantri minyak tanah, minyak goreng, dan sembako lainnya, 
sedangkan jaman sby orang ngantri sembako sudah sangat lajim
3.Dalam 3 tahunan masa kepemimpinan mega berhasil menurunkan jumlah 
kemiskinan dan pengangguran (meskipun belum 100%), sedangkan sby sudah berkuasa 
3 tahun tapi kemiskinan dan penganguran malah makin banyak
4.Jaman mega GAM diberantas bahkan tinggal tersisa sedikit yang lari ke 
hutan, sedangkan sby membikin Gam jadi penguasa di Aceh bahkan memberikan 
landreform bagi para bekas pemberontak Gam
5.Mega ngak pernah intervensi pengadilan, sedangkan sby selalu intervensi 
pengadilan agar terkesan korupsi di berantas yang pada intinya bukan demi 
rakyat tetapi demi menjaga citra dia sendiri
6.Jaman mega legislative bisa produktif menghasilkan UU, jaman sby dpr nya 
mandul karena selalu diintervensi pemerintah
7.Mega berhasil menyelenggarakan pemilu yang dinilai sukses yang bahkan 
tidak memilih dirinya, jaman sby bahkan draft RUU pemilu belum disampaikan ke 
dpr padahal pemilu tinggal 2 tahun lagi
8.Mega berani mengutuk (condemn) Bush saat AS mau nyerang Irak, tapi sby 
malah merestui penyerbuan yang mungkin dilakukan AS ke Iran. Kutukan mega 
dinilai paling berani diantara pemimpin dunia lainnya bahkan dibandingkan PM 
Mahathir M.
9.Mega pernah terpilih jadi orang paling berpengaruh di dunia versi majalah 
Times, sedangkan Sby tidak
10.Mega begitu dihargai di luar negeri lihatlah foto-foto di forum dunia, 
dia selalu berdiri di center dan terlihat kharismatis dan percaya diri, 
sedangkan sby kalau berfoto berada di samping dan dari senyumnya terlihat tidak 
PD
11.KPK yang katanya menaikkan citra Sby dibentuk jaman mega berkuasa
12.Jaman sby banyak kebijakan yang dibatalkan misalnya tentang tunjangan 
anggota dpr, DCA RI Singapore (akan), yang menunjukkan ketidakpercayaandiri sby 
dan kecerobohannya
13.Sby sibuk mengurusi masalah sepele seperti penculikan anak sekelas 
kapolsek, tekonference dengan pimpinan pers padahal rakyat sedang kesusahan 
karena naiknya harga sembako menjelang puasa
14.Dan masih banyak lagi keunggulan mega dibanding sby, kelebihan sby hanya 
cara bertutur kata yang teratur, sopan, lemah lembut dan body yang gede� tapi 
apakah itu diperlukan untuk menjadi seorang presiden ??? ngak juga�

So buat teman-teman yang mau milih sby lagi di 2009, please deh pikir-pikir 
dulu, kasian rakyat yang lain menderita�
PEACE


Kancono W [EMAIL PROTECTED] wrote:   Wachsaya 
setuju jika SBY di-dukung lagi untuk satu periode ke depanMengenai 
wapresnya..,cari yang bersih dari KKN dan mendapat dukungan rakyat banyak, 
teruji
   mampu mengakomodir kepentingan sebagian besar golongan rakyat Indonesia.
   Gimana? atau yang hanya didukungan para juragan yang konglomerat?

   Suatu prosesi yang baru saja berakhir bulan lalu adalah pemilihan kepala 
daerah DKI, Gejalanya membuka mata kita, bahwa secara representatif, sebagian 
rakyat kita nampaknya masih meragukan profesionalisme politik kepartaian, yang 
hanya mengakomodir kepentingan partai, sehingga perlu dimunculkan calon 
independent.

   Namun, lebih luas lagi  RI-1 dan 2 untuk lima tahun kedepan, kalau ada yang 
pas pun sebaiknya tidak ditekankan pada apa agenda programnya sahaja tetapi 
siapa orangnya.
   Karena bagaimanapun juga, setelah duduk di kursi pesakitan akan banyak 
kerja yang umumnya diluar dugaan.

   Oleh karenanya, perlu mencari profil yang tepat untuk mendampingi SBY, 
menurut
   saya adalah WIRANTO...orangnya!. Para purnawira ini perlu berkiprah lagi 
untuk mejunjung imej dan martabat bangsa yang terpuruk...di forum international.

   Beliau memang akan mendapat sandungan pada kes Tim-Tim, tapi orang ini cukup 
disegani pihak luar, karena kejelian dan pengalamannya serta cara berpikirnya 
yang jernih bersandar pada keyakinannya yang teguh, juga dalam mengawal 
bergulirnya reformasi yang berjalan sesuai konstitusi hingga memperoleh 
simpatik rakyat (menghindari kesempatan dalam kesempitan, tidak melakukan 
kudeta militer).

   Simpati rakyat tak kan bisa digugat, seperti hal-nya kemenangan SBY menuju 
RI-1 dulu, bahwa partai nampaknya belum maksimal sebagai kedaraan politik untuk 
menang. Permasalahannya kini, adalah hanya bagaimana meningkatkan publikasi 
positif untuk meyakinkan kepada rakyat tentang profil beliau (beberapa waktu 
lalu hal ini selalu dipatahkan oleh pihak yang takut dan anti beliau). Jika 
partai beliau mampu menarik dan merangkul klas menengah ke bawah dan non-pri 
yang mayoritas pemodal dan peniaga, 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia

2007-09-05 Terurut Topik anton_djakarta
Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses
revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme
baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan
lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme
karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh
kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru
berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak
sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti
ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada
hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan
hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK.

Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah :

1.  tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan
riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan,
sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik
literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan
humanisme.

2.  Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas
(kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua
penyelewengan itu

ANTON

Sejarah adalah Teka-Teki
Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ikutan nimbrung dikit. Marxisme, bagaimanapun juga, pada akhirnya
adalah sebuah ideologi, walaupun Marx hendak menampilkannya sebagai
sebuah meta-ideologi, yakni tanggapan atau kritik atas ideologi
kapitalis. Sebuah ideologi letaknya ada pada tataran ideal, walaupun
juga banyak pemikir Marxis hendak berargumen bahwa marxisme utamanya
adalah sebentuk praksis.

   Dalam konteks ini, dalam sejarah tidak ada ideologi apapun, baik
itu marxisme, kapitalisme, atau juga yang sifatnya teokratis, yang
betul-betul setia dalam penerapannya dengan apa yang diidealkannya.
Kegagalan ideologi untuk sepenuhnya mewujud dalam praksis tidak khas
dialami oleh Marxisme saja, melainkan juga semua ideologi.

   Pertanyaan yang sama, yaitu sejauh mana ideologi Marxisme sukses
memajukan peradaban dunia, dengan mudah juga dapat dilontarkan pada
ideologi-ideologi lain, dan bisa jadi jawabannya tak beda-beda jauh:
jika diukur dengan idealnya, semuanya bisa disebut gagal. Dunia
belum pernah menyaksikan dalam sejarahnya adanya sebuah ideologi
yang betul-betul sukses memenuhi apa-apa yang dijanjikannya sendiri.

   manneke


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit

2007-09-05 Terurut Topik Wahyu
hehehe... terus maunya anda apa?
kita tetap diam2 ketika ada temen kita digebukin polisi malaysia?
semoga saja anda tidak berpikir bahwa kasus ini adalah suatu
konspirasi dimana polisi tsb dibayar buat mengalihkan perhatian
masalah domestik Indonesia :-D

kenapa protesnya baru sekarang? paling tidak ada dua kemungkinan,
Pertama, selama ini rakyat berusaha menahan diri untuk tidak protes
dengan harapan pemerintah kita bisa menyelesaikan kasus2 penganiyaan
tsb dg baik, tapi pada kenyataannya kan tidak.
Kedua, kasus2 penganiyaan TKI dilakukan oleh warga sipil, sementara
wasit Donald dipukuli oleh polisi yg notabene adalah petugas
pemerintah. ditambah dengan akumulasi masalah2 yg ada (penganiyaan
TKI, kasus ambalat, dll) membuat masyarakat jadi nggak bisa nahan diri
buat protes.
Lagi pula apa sih salahnya dg protes? lha wong cuma demo2 gitu aja.
Apakah ada yg sampai mukuli orang malaysia? kalau sampai ada baru itu
nggak benar.

Coba deh suruh polisi kita mukuli orang malaysia, pasti reaksi mereka
akan sama :-)

Re: Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit
Posted by: Papuan Diary [EMAIL PROTECTED]   pembebasan_papua
Tue Sep 4, 2007 9:57 pm (PST)
Pemukulan wasit kok dipersoalkan? Sampai-sampai menghegemoni kesadaran massa
yang begitu luas, saya cenderung melihat ini sebagai upaya2 cerdik
pemerintah SBY-JK mengalihkan masalah-masalah dasar, misalnya kenaikan harga
minyak tanah, harga sembako yang terus naik, masalah lapindo yang gak
kelar-kelar, dan banyak yang lainnya.

Ketika Ceriyati dihajar hingga babak belur oleh majikannya beberapa waktu
lalu, tidak dianggap sama sekali, sepi dari semangat perlawanan yang sama
seperti yang kali ini diperlihatkan oleh gerombolan-gerombolan massa aksi
yang mempersoalkan pemukulan wasit di Malaysia.

Secara nyata, kalau mau jujur, TKW/TKI memberikan sumbangan Devisa bagi APBN
Indonesia yang tidak kecil, Wasit memberikan apa? Malah perjalanan mereka ke
luar negeri hanya memboroskan uang negara, tidak sebanding bobot pembelaan
politik, terjadi diskriminasi terhadap mereka yang dengan patriotis jalan
keluar dan memberikan sumbangan devisa yang besar.

Gerombolan-gerombolan aksi massa liar ini harus diberikan pencerahan yang
benar dan tuntas mengenai prioritas dalam perjuangan mereka. Tidak hanya
membebek pada SBY-JK, DPR-RI, dan atau patron2 politik tertentu yang punya
kepentingan alihkan masalah2 dasar yang justru merugikan rakyat kebanyakan.

Mau lawan Malaysia? Mau perang dengan Malaysia? Coba saja, kalau Indonesia
tidak hancur berkeping-keping seperti Balkan berarti asumsi saya kaleiru
kali ini.

Dasar manusia-manusia kartoon!


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik as as
Buat apa capek2 cerdas ?
mBlo'on saja lebih nikmat.

guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote:   pak 
sadjuga, 
  
  komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya dilempar botol. 
Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, tapi bisa menggunakan 
energi matahari 60% memasok kebutuhan energi nasionalnya. Kita energi matahari 
melimpah, kok masih ngebet pake PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena ada bisnis 
impor uraniumnya ya.'' Naif
  
  Guntoro Soewarno
  
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas Didik dan 
kawan-kawan yang cerdas,
  
  Hua ha haa.
  Mak Didik pusing, yah.
  Saya yakin mas Didik, punya kepala; makanya pusing
  
  Tidak mengherankan banyak orang memilih menaruh isi kepalanya di lutut
  agar tidak mudah pusing ha ha.
  
  Salam hangat,
  
  Sadjuga
  
  
 
 
   

   
-
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik sadjuga
Yang terhormat Pak Guntoro,

Jerman mengiport juga listrik dari perancis yang dibangkitkan dari PLTN.
Perancis 60% listriknya dari PLTN.

Mohon dicek kembali energi mx jerman.

Salam,

Sadjuga

 Pak Guntoro yang baik

   Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk memasok
 Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di German termasuk
 5 besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off PLTN 2015, masih
 dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih ada gap between energy
 supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa dihindari di dunia ini.

   Wassalam.


 guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote:
   pak sadjuga,

 komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya dilempar botol.
 Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, tapi bisa menggunakan
 energi matahari 60% memasok kebutuhan energi nasionalnya. Kita energi
 matahari melimpah, kok masih ngebet pake PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena
 ada bisnis impor uraniumnya ya.'' Naif

 Guntoro Soewarno






[Forum Pembaca KOMPAS] Renungan - Adakah yang akan mendoakan kita?

2007-09-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(Renungan menjelang Ramadhan):

Adakah yang akan mendoakan kita?



Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke,
sudah 7malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap
dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si
pengusaha yang terbaring tak berdaya.



Malaikat memulai pembicaraan, kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang
berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam
24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan
meninggaldunia!



Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. .  kata si pengusaha
ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan
datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.



Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya
si pengusaha bertanya, apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah
banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari
2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan
persoalan yang sulit.



Dengan lembut si Malaikat berkata, anakku, aku sudah berkeliling
mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang
yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya
mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat
kesembuhanmu .



Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar
besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar
itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak
kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan
air mata di pipi mereka.



Kata Malaikat, aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu
memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak
putus-putus berharap akan kesembuhanmu



Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh,  Tuhan,
aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang
baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak
jujur dalam



bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk
popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar
dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau
titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba
tidak mampu membesarkan mereka seorang diri. dan setelah itu istrinya
berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di
pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.



Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi
pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami
yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini
dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.



Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi,
melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,
penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak
mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !



Dengan setengah bergumam dia bertanya, apakah diantara karyawanku,
kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa
buatku? Jawab si Malaikat,  ada beberapa yang berdoa buatmu tapi
mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita
saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah
atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.



Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam
yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak
dan siistri yang setia menjaganya sepanjang malam.



Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur
dikursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di
kursi sambil memangku si bungsu.



Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,
anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi
meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.



Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah
yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu
tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.



Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau
pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku
tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk
menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.



Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran
kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah
melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah
kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti
asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.



Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak 
terbeban untuk berdoa bagi orang lain.



Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu
hanya 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
ah yang bener nggak bisa dihindari... seolah penghubung gap sama dengan PLTN..

tadi sy disodori data.. katanya kandungan batu bara kita cuma no 16 
didunuia.. tapi ekspor batu bara kita no 1 sedunia.


Jadi  kata si pembicara.. hal yg sama nantinya dengan gas.akanterjadi . 
kita ekspor gas.. industri dalam negeri nya malah kekurangan gas..Kita juga 
akan kekurangan batu bara  lalu import uranium...


Ini semua ( jual batu bara dan gas ke LN). barangkali supaya bisa ada calo 
yg bikin PLTN disini ya  ??


Salam

Haniwar

At 08:00 AM 9/5/2007, you wrote:

Pak Guntoro yang baik

Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk memasok 
Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di German termasuk 5 
besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off PLTN 2015, masih 
dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih ada gap between energy 
supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa dihindari di dunia ini.

Wassalam.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw

2007-09-05 Terurut Topik -MGR-
Bung Anton
Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk 
menjawabnya

1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, ajaran 
yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan 
pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan. 
Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam 
syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti 
kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti 
Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad, 
istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang merujuk 
pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan 
pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga 
disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak menyebut orang-
orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada ajaran 
yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim tanpa 
menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya 
adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad. 

2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi-
Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas 
secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan Perdana, 
silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat menarik, 
yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh 
Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke Waraqah. 
Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas. 

3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah 
tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah 
(metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan Yahudi 
terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, tidak 
lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena, 
Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah 
sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia pasti 
diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani 
Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu 
menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa Arab 
pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat lain, 
Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh 
seorang rahib Yahudi. Ramalan2 seperti itu sudah biasa. Bagi saya 
yang berarti bukan nubuat atau ramalan bahwa Muhamamd akan menjadi 
nabi, tetapi peran lingkungan dan komunitas intelegensia Kristen 
itulah yang sangat penting.  

4. Saya tidak pernah menjadikan sumber2 orientalis sebegai rujukan, 
khazanah Islam klasik amat kaya dengan sumber-sumber sejarah itu, 
hanya saja jarang dirujuk oleh umatnya sendiri, sumber sejarah yang 
sampai pada kita adalah sumber yang sudah dipengaruhi kekuasaan, 
sumber yang monolitik, oleh karena itu, merujuk kembali pada khazanah 
Islam klasik menjadi penting.   

Demikian Mas Anton, mohon maaf bila tidak bisa memuaskan, mohon sabar 
menunggu buku saya yang akan terbit tentang Sejarah Kristen di Arab 
dan Pengaruhnya Terhadap Islam, beberapa data lain akan ada di buku 
itu.

Terima kasih

-Guntur-

 
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dalam tulisan ini saya ingin bertanya lebih lanjut  :
 
 1.Mengapa setelah mengetahui bahwa Nabi Muhammad saw merupakan 
 Nabi dengan tugas menjalankan agama baru, Pendeta Waraqah tidak  
 masuk Islam untuk memperkuat keyakinannya, apakah ada penjelasan 
 historis disini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu 
 seperti yang dilakukan Abu Thalib dengan menolak masuk Islam karena 
 ada pertimbangan-pertimbangan khusus berdasarkan situasi walaupun 
 Nabi Muhammad menempatkan Abu Thalib dalam kedudukan yang sangat 
 terhormat.
 
 2.Apa bisa dijelaskan lebih lanjut secara gamblang tentang 
 peran Khadijah dan Tim-nya dalam mengamati proses kenabian 
Muhammad, 
 apakah Khadijah (secara pribadi) ini merupakan penganut sekte 
 tertentu yang percaya terhadap ramalan akan kemunculan Nabi di 
 lembah Paran sesuai dengan ramalan yang banyak disebut-sebut dalam 
 keyakinan kaum Kristiani? Dan sepengetahuan Saudara Guntur Romli 
ada 
 tidak tulisan yang menyebutkan bagaimana sekte ini mengetahui tanda-
 tanda rahasia kenabian.
 
 3.Bagaimanapun sebagai umat Islam saya yakin sekali bahwa 
 proses kenabian merupakan proses metafisika yang berjarak dengan 
 Material-Historis seperti bagaimana Nabi dibuka hatinya oleh kedua 
 malaikat saat ia masih disusui oleh ibu susunya Halimah binti Abu 
 dhu'aib, berarti ketika ini diyakini memang Muhammad sudah 
 dipersiapkan oleh Tuhan artinya kekuatan Metafisika yang 
 supranatural untuk dijadikan Nabi sudah ada pada diri Muhammad. Dan 
 bila kekuatan Supranatural ini memang sudah diramalkan jauh-jauh 
 hari sebelum kelahiran Muhammad sehingga menjadi ilmu Laduni bagi 
 orang yang mengetahuinya, adakah kelompok lain di luar Khadijah 
yang 
 tahu tentang ramalan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik bodo_kerlchen
Rekan-rekan terhormat,
Saya sangat setuju dengan dasar pemikiran rekan Guntoro, walau 
sayangnya angka 60% mungkin sekarang ini BELUM tercapai. Data 2005 
untuk energi terbarukan (solar, panas bumi, air dan angin, tidak 
termasuk bio) di Jerman baru mencapai 4.6% dari keseluruhan 
kebutuhan energi negara tersebut, dan target mereka minimum 20% 
ditahun 2020. Tidak urung itu memang sesuatu yang PATUT dan 
sebenarnya HARUS dicontoh oleh negara yang sumber energi macam 
gitunya amat sangat berlimpah seperti kita ini. Sayangnya, peran 
tersebut secara struktur dominannya ada pada kementrian ristek, yang 
de facto, dalangnya .. ya .. pemerintah. Karena sekarang ini jelas 
sang dalang lagi memerintahkan menjalankan UU (entah nomor berapa) 
yang katanya antara 2015-2018 RI akan (atau boleh) punya PLTN, yah 
argumentasinya sangat jelas terlihat pada Dialoque di MetroTV tadi 
malam. Sedangkan angka PLTN di Jerman yang memenuhi 1/3 dari 
kebutuhan energinya, data yang saya punya di bulan Juli 2007 dari 
Spiegel, hanya 12.6%. Entah kalo sekarang sudah berkembang menjadi 
33.3%, mungkin kebutuhan energinya yang mendadak kolaps? Sebab 
hingga kini tidak ada penambahan PLTN disana, yang ada adalah 
rencana pengikisan dari yang sekarang ini 21690 MW (brutto) menjadi 
5739 MW di tahun 2020. Bahwa mereka sekarang ini masih terus 
mendiskusikan, terutama karena ada issues baru, yaitu melonjaknya 
harga energi conventional (Uranium pun sejak 2000 mengalami kenaikan 
harga 5 kali lipat) dan terganggunya GRK, itu sih wajar aja dinegara 
demokrasi yang BENAR-BENAR seperti Jerman. Lain halnya dinegara 
demokrasi yang BUKAN-BUKAN, diskusinya ngga ada ujung pangkalnya, 
yah karena itu tadi, figure wayang mana yang bisa tampil sesuai 
karakternya tanpa seizin dalang??? Tambahan satu lagi, untuk rekan 
yang sudah begitu tulusnya berbagi PENGALAMAN PRIBADI nya dalam 
menghindari pusing .. saya angkat topi, cuma kalo bisa jangan selalu 
ditonjolkan, kan ada juga orang yang gerah bacanya.
Salam,
Bodo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ekki kurniawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Guntoro yang baik

   Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk 
memasok Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di 
German termasuk 5 besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off 
PLTN 2015, masih dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih 
ada gap between energy supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa 
dihindari di dunia ini.
 
   Wassalam.

   
 guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote:
   pak sadjuga, 
 
 komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya 
dilempar botol. Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, 
tapi bisa menggunakan energi matahari 60% memasok kebutuhan energi 
nasionalnya. Kita energi matahari melimpah, kok masih ngebet pake 
PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena ada bisnis impor uraniumnya ya.'' 
Naif
 
 Guntoro Soewarno





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] APAKAH INDONESIA PERLU MEMBUAT RANKING UNIVERSITY???

2007-09-05 Terurut Topik Lisman Manurung
FPK handal untuk membuat perenkingan.

FPK tidak perlu berubah menjadi par-pol, sebab parpol
sudah diminati orang yang ingin jadi presiden dan DPR.
Orang-orang FPK, setidak-tidaknya dalam posisi sebagai
pembaca Kompas, adalah deliberate community yang 
memiliki taraf keandalan yang sudah bermakna.
Pertemuan FPK di Plasa Indonesia Jum'at 31 Agustus
yang lalu, dihadiri oleh 70an orang, dan diskusi
secara riel mengenai nasib bangsa, tanpa honor
(seperti di DPR atau di kampus) menghasilkan
tukar-menukar yang cukup berarti, sedikitnya bagi saya
pribadi.

Nah, layak saja FPK membuatnya sendiri.
 

Salam

LM 



--- ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh
 Juwarno, Mas/Mbak Aria Indrawati dan rekan rekan FPK
 lainnya 
 
 Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan
 namun karena ruang lingkap pekerjaan saya adalah
 memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya
 keluar negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA,
 CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, SINGAPORE, SWISS, USA
 dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti
 juga berita berita dunia pendidikan di Indonesia.
 Oleh karena itu sejak dulu saya selalu meng clipping
 berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu
 sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh
 pula bagaimana kelanjutan dari berita (lihat email
 saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN
 SMA).
 Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan
 dimanapun butuh waktu dan kita juga mengetahui bahwa
 Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam
 tahap peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi
 dan kita juga tahu bahwa Orde Reformasi ini juga
 membutuhkan proses.
 Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang
 sudah mulai dilakukan dan jika belum menyentuh
 DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu
 yang cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak
 ingin ketinggalan jaman.
 Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di
 Kompas hari ini bahwa orang Amerika dan Rusia sudah
 mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di
 mana? untuk menggambarkan betapa kita masih
 ketinggalan kereta. 
  
 Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah
 mempunyai ranking universitynya. 
 Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking
 university baik negeri maupun swasta kiranya dapat
 kita jadikan topik dalam milis ini.
 Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka
 yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dapat
 memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini.
 Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin
 sedang sibuk dikantor Depdiknas dapat segera
 memberikan tanggapannya dalam issue ini.
 Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi
 muda di Depdiknas suatu saat bisa mempelopori
 inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini.
 Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan
 membuat sensitif dunia PT (Perguruan Tinggi) kita
 nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar
 benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol
 dengan saya selepas TEMU DARAT FPK jumat lalu untuk
 menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan
 di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan.
 Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata
 sensitif nya itu.
 Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih
 kita mau tinggal di hotel Bintang 5 atau Bintang 4
 atau Bintang 3 atau 2 atau 1?
 Begitu juga dengan para pelajar kita dapat memilih
 PT bintang manakah yang diinginkan
 
 Mari kita tunggu tanggapan Bpk Teguh Juwarno.
 
 Bagi beberapa rekan FPK yang telah minta kiriman
 RANKING UNIV DI AUSTRALIA yang belum saya kirimi
 mohon ulangi email sayalagi mungkin saya terlupa.
 Bagi yang akan minta clipping berita itu dapat
 mengkirimkan perkenalan dirinya pada saya sebagai
 ajang perkenalan sesama anggota FPK.
 
 Wassalam
 Hardjo
 ARVI (Overseas Education Consultant)
 
 Head Office:
 Komp Ruko Golden Boulevard Blok F 1 no: 18
 BSD CITY, Tangerang (15322)
 INDONESIA
 Tel: 62-21-5316 0910, Fax: 62-21-5316 0911
 Email: [EMAIL PROTECTED]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mohon Info Radio Komunitas

2007-09-05 Terurut Topik Na2ng
buat mas Sudarmoyo, saat saya aktif di lembaga yang bergerak di bidang radio 
komunitas, tapi karena saya orang baru, jadi masih sangat dini untuk 
menjelaskannya. sebagai referensi, berikut website tempat saya : 
http://combine.or.id/
jika mas sudarmoyo menginginkan referensi2 mengenai Rakom dalam bentuk buku2, 
CD (manual), dan bermacam referensi tentang rakom, bisa menghubungi saya, 
karena kebetulan lingkup kerja saya di perpustakaan Combine. atau bisa lewat 
email [EMAIL PROTECTED]

atau bisa lewat Mart Widarto (dia staff Combine dan yang ngurusi radio 
komunitas di jogja) nomor kontaknya : 0817271803

salam, 
alamatnya : 

Combine Resource Institution 
Jl. Ngadisuryan 26 
Yogyakarta, 55133 
Indonesia 
http://www.combine.or.id/ 
  

E-Mail 
[EMAIL PROTECTED] 
Phone/Fax 
+62 274 418 929 

Sudarmoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Teman-teman FPK
Mohon infonya tentang radio komunitas, terutama tentang:
1. Bagaimana tata cara pendirianya?
2. Perlukah ijin dan dimana?
3. Apa saja yg harus dipersiapkan?
4. Berapa kira2 biayanya untuk peralatan (pemancar n studio)?
5. Mohon penjelasan tentang istilah pemancar 4 ato 5 meteran apa artinya?
6. KAlo untuk wilayah jangkau 1 kelurahan dengan luas area kurang lebih 1000 ha 
perlu yang seperti apa pemacarnya?

Demikian pertanyaan kami, mohon bantuanya dari teman-teman semua. Syukur2 ada 
anggota FPK yg mengelola Rakom, jadi bisa minta ilmunya. Terima kasih atas 
semuanya.

salam,
moyo



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )

2007-09-05 Terurut Topik Putra
Bung Rudy,

Permasalahan HOV diterapkan di Indonesia bukan pada kendala teknisnya.
Tapi pada kendala penegakkan hukum dan masih adanya kebutuhan yang
win2 antara joki dan pengguna mobil. Selama masih banyak pengangguran
maka semakin besar supply dan pertumbuhan joki. Joki sendiri
sebenarnya tidak melanggar hukum, mereka justru memanfaatkan celah
hukum. Coba saja tunjukkan Perda / UU yang menunjukkan pemanfaatan
joki itu adalah suatu pelanggaran? Kan tidak ada, karena ini adalah abu2.

Mungkin HOV lebih tepat atau lebih optimal jika diimplementasikan pada
jalan tol cross province. Karena tidak semua joki dapat tiap hari
pergi keluar kota, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja itu
terjadi.


p


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rekan-Rekan FPK,

 Saya kira memang benar kalau kenaikan tarif tol ini menarik minat
 investor. Coba saja UU-nya diganti, pasti tidak ada yang mau
 investasi. Kecuali Pemerintah bisa mendanai pembangunan jalan tol
 sendiri, mungkin lain lagi persoalannya.

 Memang sudah waktunya dibangun semacam jalur busway di jalan tol
 untuk menggalakkan efisiensi. Jalus busway di tol ini sudah lama
 dikenal di AS sebagai HOV (High Occupancy Vehicle) Lane. Cuma kalau
 di sana, jalur ini tidak cuma bisa dilewati bus saja, tapi semua
 mobil yang berpenumpang banyak (semacam three in one). Bahkan negara
 bagian Washington di AS sudah menginvestasikan 1,5 MILIAR USD untuk
 HOV Lane ini. Kapan HOV Lane dibangun di Indonesia?

 Berita lengkapnya ada di sini:
 http://www.wsdot.wa.gov/hov/
 Since 1970, Washington State has invested more than 1.5 billion of
 state and federal dollars in freeway HOV lanes and ramps, building
 approximately 200 lane-miles of a planned 300 mile HOV system.

 How do HOV lanes help?
 1) Efficiency. HOV lanes increase freeway efficiency by moving more
 people in fewer vehicles than the full lanes next to them.
 2) Reliability. HOV lanes help express buses stick to their
 schedules. Carpools and vanpools also receive a more reliable freeway
 trip.
 3) Speed, Ease  Money. Users cite saving time and money, reduced
 stress, and convenience as the main reasons they use the HOV system.
 4) Freeway Demand. HOV lanes reduce competition for a limited amount
 of space on the freeways during rush hours.
 5)Fewer Cars Area-Wide. HOV lanes reduce the number of car trips on
 the overall transportation system.
 6) Greenhouse Gas Emissions. Whenever the total number of car trips
 goes down, less of a burden is placed on the environment. HOV lanes
 therefore help local air quality. They also help to reduce this
 area's contribution to global warming.
 7) Sustainability. HOV lanes are a crucial component of offering
 sustainable transportation alternatives to solo driving.

 Best Regards,
 Rudyanto


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx --Pak'e Manneke

2007-09-05 Terurut Topik Suhaimi
Alhamdulillahsehat  baik-baik aja Pak'e.

Oh..sekarang dah ngandang kembali to ? so, dalam rangka implentasi cuci-cuci 
piring kotor ? he he he

Salam,
Suhaimi

- Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:06 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx dan Mase Suhaimi


  Mase Suhaimi,

  Memang baru balik ke milis ini, setelah jalan-jalan sebentar dan dapet 
kesulitan akses internet. Kini sudah hampir normal kembali, dan bisa nongkrong 
di depan komputer di rumah, tanpa kesulitan internet. Apa kabarnya? Sehat 
selalu toh?

  manneke

  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik ekki kurniawan
Salam, Buat Mas Kerlchen yang baik!
   
  Terimakasih atas komentarnya, membuat saya search-engine lagi, kalau memang 
salah karena anda punya referensi lain yang berbeda, tolong koreksi saya! :
  Biite reparieren sie (mir)!:
   
  Germany's electricity production in 2004 was 610 billion kWh, 6224 kWh per 
capita. Coal provides 55% of the country's electricity. The country's 17 
operating nuclear power reactors, comprising 20.6% of installed capacity, 
supply almost one third of the electricity (158.7 TWh in 2006). 
  http://www.uic.com.au/nip46.htm
   
   
  Even though Germany's grand coalition agreed to make no changes to a plan to 
gradually phase out nuclear power in Germany, German Economics Minister Michael 
Glos believes it should remain.  
http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1814716,00.html  Nuclear power should 
play a role in electricity production in Germany in the future and therefore 
Germany needs to reconsider closing its reactors, Glos told the Frankfurter 
Allgemeine Sonntagszeitung.Salam Nuclear for peace!
   
  bodo_kerlchen [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Rekan-rekan terhormat,
Saya sangat setuju dengan dasar pemikiran rekan Guntoro, walau 
sayangnya angka 60% mungkin sekarang ini BELUM tercapai. Data 2005 
untuk energi terbarukan (solar, panas bumi, air dan angin, tidak 
termasuk bio) di Jerman baru mencapai 4.6% dari keseluruhan 
kebutuhan energi negara tersebut, dan target mereka minimum 20% 
ditahun 2020. Tidak urung itu memang sesuatu yang PATUT dan 
sebenarnya HARUS dicontoh oleh negara yang sumber energi macam 
gitunya amat sangat berlimpah seperti kita ini. Sayangnya, peran 
tersebut secara struktur dominannya ada pada kementrian ristek, yang 
de facto, dalangnya .. ya .. pemerintah. Karena sekarang ini jelas 
sang dalang lagi memerintahkan menjalankan UU (entah nomor berapa) 
yang katanya antara 2015-2018 RI akan (atau boleh) punya PLTN, yah 
argumentasinya sangat jelas terlihat pada Dialoque di MetroTV tadi 
malam. Sedangkan angka PLTN di Jerman yang memenuhi 1/3 dari 
kebutuhan energinya, data yang saya punya di bulan Juli 2007 dari 
Spiegel, hanya 12.6%. Entah kalo sekarang sudah berkembang menjadi 
33.3%, mungkin kebutuhan energinya yang mendadak kolaps? Sebab 
hingga kini tidak ada penambahan PLTN disana, yang ada adalah 
rencana pengikisan dari yang sekarang ini 21690 MW (brutto) menjadi 
5739 MW di tahun 2020. Bahwa mereka sekarang ini masih terus 
mendiskusikan, terutama karena ada issues baru, yaitu melonjaknya 
harga energi conventional (Uranium pun sejak 2000 mengalami kenaikan 
harga 5 kali lipat) dan terganggunya GRK, itu sih wajar aja dinegara 
demokrasi yang BENAR-BENAR seperti Jerman. Lain halnya dinegara 
demokrasi yang BUKAN-BUKAN, diskusinya ngga ada ujung pangkalnya, 
yah karena itu tadi, figure wayang mana yang bisa tampil sesuai 
karakternya tanpa seizin dalang??? Tambahan satu lagi, untuk rekan 
yang sudah begitu tulusnya berbagi PENGALAMAN PRIBADI nya dalam 
menghindari pusing .. saya angkat topi, cuma kalo bisa jangan selalu 
ditonjolkan, kan ada juga orang yang gerah bacanya.
Salam,
Bodo



[Forum Pembaca KOMPAS] Pers Mahasiswa Fak. Hukum Trisakti Diancam Dibredel

2007-09-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
 Kronologis Pemanggilan Anggota Serta Ancaman Pembredelan Organisasi Pers

 Mahasiswa Suara Hukum Oleh Wadek III FH Usakti

 

 Pers mahasiswa hadir sebagai medium informasi, penyadaran msyarakat, dan

 propaganda bagi gerakan mahasiswa lainnya. Tembangnya rezim soeharto tahun

 1998 yang lalu, tidaklah bisa dilepaskan dari peran pers mahasiswa. Melalui

 berbagai terbitannya, media mahasiswa menjadi pemompa semangat mahasiswa

 dari dalam kampus. Di luar kampus pers mahsiswa beradu dengan pers umum

 membangun opini publik dan melakukan penyadaran masyarakat akan hak-haknya.

 Kolaborasi aksi turun dijalan dan aksi penyadaran masyarakat yang dimainkan

 oleh pers mahasiswa telah membuahkan hasil dengan tembangnya rezim yang

 telah berkuasa lebih dari 32 tahun. Kehadiran pers mahasiswa pun menjadi

 bagian terpenting yang pada akhirnya gerakan mahasiswa termasuk pers

 mahasiswa meraih sebuah pencapaian yang cukup signifikan.

 

 Keberhasilan reformasi seharusnya membuat kran - kran demokrasi terbuka

 lebar bagi kaum - kaum kritis yang menginginkan perubahan lebih baik baik di

 dalam kampus maupun perubahan dalam tatanan sosial masyarakat. tetapi

 nampaknya kekritisan mahasiswa khususnya terhadap kondisi kampus harus di

 bayar  mahal , ini terbukti dengan tindakan birokrasi Fakultas Hukum

 Universitas Trisakti yang melakukan tindakan intimidasi serta ancaman

 pembredelan terhadap Organisasi Mahasiswa ( Ormawa ) Lembaga Pers Mahaiswa

 Suara Hukum.

 

 Tindakan tersebut di awali dengan pemanggilan anggota Organisasi Tingkat

 fakultas (OTF) Suara Hukum (SH), berawal dari bertemunya anggota SH yaitu

 Nindy, Nikko, dan Risma dengan mahasiswa baru yang bernama Mimi tepatnya

 hari kamis tanggal 30 Agustus 2007. Pada tanggal tersebut merupakan breafing

 untuk persiapan PPSMB (Program Pengenalan Studi Mahasiswa Baru). 

 

 Dalam pertemuan tersebut terjadilah sebuah percakapan mengenai PPSMB. Dimana

 dalam percakapan tersebut Mimi meminta bantuan kepada anggota SH untuk

 mempersiapkan kebutuhan PPSMB yaitu kemeja putih, rok hitam dan sepatu

 pantople. Sehingga mereka berempat pergi ke Blok M yaitu dari kampus

 trisakti jam 15.00 WIB, setelah kebutuhan untuk PPSMB terpenuhi mereka

 langsung pulang. Sekitar jam 18.00 WIB (sebelum mag'rib) mereka sampai di

 grogol tepatnya jalan Susilo (RM. Warung Kito). Mimi lalu diantarkan oleh

 anggota SH untuk sampai kerumahnya, namun mimi meminta hanya diantarkan

 sampai gang rumahnya saja. Setelah mengantarkan sampai gang rumah mimi,

 anggota SH langsung pulang kerumah masing-masing.

 

 Namun yang terjadi pada hari Jum'at tanggal 31 Agustus 2007 orang tua Mimi

 melapor kepada pihak fakultas dalam hal ini kepada ferry Eduard, SH. MH

 selaku WADEK III. Dalam laporan tersebut orang tua Mimi mengatakan bahwa

 anaknya pulang malam yaitu jam 22.00 WIB, setelah diajak oleh Nindy, Nikko

 dan Risma pergi ke Blok M. Sesungguhnya tujuan anggota SH waktu itu adalah

 melakukan reportase karena ada penugasan dari SH untuk kebutuhan terbitan

 majalah. 

 

 Mendapatkan laporan tersebut Ferry Eduard melakukan panggilan secara paksa (

 menarik pergelangan tangan salah satu anggota SH yang bernama Niko )dan

 melakukan tindakan intimidasi terhadap Nindy, Nikko dan Risma dengan alasan

 mengajak pergi Mimi dengan paksaan. Dalam introgasi tersebut dijaga ketat

 oleh pihak otorita kampus ( satpam kampus ) yaitu sekitar 10 orang, yang

 gunanya untuk melakukan tekanan kepada anggota SH. Rochmat selaku ketua umum

 SH dipanggil pula( pemanggilan lewat HP bukan pemanggilan secara

 organisasional dengan surat ), pemanggilan tersebut Rochmat pun mendapatkan

 perlakuan yang sama seperti anggota SH yang terlebih dahulu dipanggil. Dalam

 hal ini Rochmat dipanggil dalam pertanggung jawaban mengenai tugasnya

 mengontrol anggota SH.

 

 Dalam pemanggilan tersebut Nindy, Nikko, Risma dan rochmat di desak untuk

 memberikan No. telephon atau No. HP orang tuanya, dengan maksud agar Ferry

 Eduard ( Wakil Dekan III Kemahasiswaan ) bisa memberikan tekanan psikologi

 kepada mereka melalui orang tuanya ( melarang anaknya untuk mengikuti

 kegiatan organisasi pers Suara Hukum ) . Akhirnya meraka diberikan surat

 pemanggilan orang tua yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3

 September 2007. Dalam kejadian tersebut Ferry Eduard memberikan ancaman

 secara lisan akan melakukan pembredelan terhadap Suara Hukum (SH),

 sebetulnya pembredelan terhadap SH tidak dengan alasan yang kuat dan

 rasional yang mendasarinya. ancaman tersebut di barengi dengan tindakan Fery

 eduar yang menyuruh staff kampus bagian administrasi beserta otorita untuk

 mengeluarkan dan menyita barang - barang Suara Hukum serta mengunci ruangan

 sekretariat Suara Hukum di lantai 9 Fakultas Hukum Trisakti.

 

 Dalam pertemuan orang tua mahasiswa dengan pihak fakultas yang di wakili

 oleh Bpk. Rahmat Santoso ( Sekretaris pada hari senin tanggal 3 September

 2007 jam 10.00 WIB di lantai 2 ruang Prof. 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon dipertimbangkan 
karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan yang aduhai 
banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga dikirim ke 
Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang kalian 
kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu memonitor 
bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia bersedia 
(sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh Hans van 
Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau australia 
yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa kalau perlu 
pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. Saya sudah 
cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul bagaimana 
kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya TNI disalah 
gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2 dan berbahaya,
 bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van Baalen 
terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. Tapi siapa 
saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan pejabat 
negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu pun 
belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor 
didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai 
bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan 
Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan 
sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. 
   
  Salam
  BS
  

Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  MINTA BANTUAN TNI

(De Telegraaf, 4 September 2007)

Belanda mengirim pasukan perdamaian ke 
Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali 
wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan 
pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di 
Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara 
untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang 
kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen 
dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung 
perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan 
negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan 
Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-Australia juga 
menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun 
kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak 
helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 
400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen.


__
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 

[Non-text portions of this message have been removed]



 

   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SULTAN JAD PRESIDEN

2007-09-05 Terurut Topik Thomas Aquino
Kalo daku pribadiSultan HB X tidak akan bisa menang jadi 
presiden...alasannya simple...kharisma beliau itu kharisma dari Sultan HB 
IX...buanyak orang yang mengharapkan beliau seperti HB IX...tapi 
nyatanya...Jogja enggak semakin ademsekarang...Alun2 Utara buat parkir bus 
wisata, masalah kerawanan sosial pun makin menjadi di Jogja, belum lagi ada 1 
univ yang meng-klaim untuk menutup jalur propinsi agar mahasiswanya enggak kena 
celaka...dan pak Sultan...gak ada suaranya tuh

Dan kalo pun pak Sultan ini dicoblos sama partisipan pemilu...pasti berasal 
dari Jogja or setidaknya ada hubungan emosional dengan trah Kraton Jogja.

Salam,
Thomas

ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas Putra
 
 Looo kok anda ngak memasukkan Sultan HB X yang menyatakan dirinya menyatakan 
bersedia diclaonkan jadi Presiden 2009 mendatang jika rakyat menghendakinya.
 
 Saya tunggu penerawangan anda.
 
 Hardjo
 --
 






   
-
 Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw

2007-09-05 Terurut Topik nas
Pak Guntur, yth
Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat informatif,
dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my opinion,
tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya akan
menuai badai  di negeri ini.
Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad antara Pak
Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya memandang
Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia ada, dan
penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia.
 Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, hermeneutics, dan
antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah manusia biasa.
Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa.
Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa dan bukan
manusia biasa.
Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL.

Salam,

nas







- Original Message - 
From: -MGR- [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:32 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi
sejarah Kenabian Muhammad saw


 Bung Anton
 Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk
 menjawabnya

 1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, ajaran
 yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan
 pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan.
 Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam
 syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti
 kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti
 Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad,
 istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang merujuk
 pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan
 pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga
 disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak menyebut orang-
 orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada ajaran
 yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim tanpa
 menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya
 adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad.

 2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi-
 Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas
 secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan Perdana,
 silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat menarik,
 yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh
 Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke Waraqah.
 Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas.

 3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah
 tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah
 (metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan Yahudi
 terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, tidak
 lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena,
 Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah
 sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia pasti
 diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani
 Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu
 menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa Arab
 pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat lain,
 Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh
 seorang rahib Yahudi. Ramalan2 seperti itu sudah biasa. Bagi saya
 yang berarti bukan nubuat atau ramalan bahwa Muhamamd akan menjadi
 nabi, tetapi peran lingkungan dan komunitas intelegensia Kristen
 itulah yang sangat penting.

 4. Saya tidak pernah menjadikan sumber2 orientalis sebegai rujukan,
 khazanah Islam klasik amat kaya dengan sumber-sumber sejarah itu,
 hanya saja jarang dirujuk oleh umatnya sendiri, sumber sejarah yang
 sampai pada kita adalah sumber yang sudah dipengaruhi kekuasaan,
 sumber yang monolitik, oleh karena itu, merujuk kembali pada khazanah
 Islam klasik menjadi penting.

 Demikian Mas Anton, mohon maaf bila tidak bisa memuaskan, mohon sabar
 menunggu buku saya yang akan terbit tentang Sejarah Kristen di Arab
 dan Pengaruhnya Terhadap Islam, beberapa data lain akan ada di buku
 itu.

 Terima kasih

 -Guntur-


[Forum Pembaca KOMPAS] PLTN by Green Peace

2007-09-05 Terurut Topik Luigi Pralangga
Berikut adalah sebuah tulisan dari Patrick Moore, pendiri Green Peace.
Sangat panjang dan membuat mata lelah, namun, harus ada yang diluruskan.
—
Melengkapi ajakan saya untuk Berpikir Berbasis Resiko dalam diskusi tentang
PLTN, di bawah ini saya sampaikan salah satu tulisan pendiri Greenpeace yang
bisa menuntun pola berpikir dan pola bereaksi kita terhadap diskusi seputar
PLTN.
PEMIKIRAN-ULANG TENTANG NUKLIR (Pendiri Green Peace pun Pro Nuklir)
Pandangan saya telah berubah, karena energi nuklir adalah satu-satunya
sumber listrik yang tidak memancarkan gas rumah-kaca, yang dapat secara
efektif mengganti bahan-bakar fosil, guna memenuhi permintaan energi yang
semakin bertambah (Patrick Moore)
Di awal tahun 1970-an sewaktu saya membantu mendirikan Greenpeace, saya
percaya bahwa energi nuklir itu sinonim dengan bencana nuklir, sama seperti
pendapat rekan-rekan seperjuangan saya. Keyakinan itu telah mengilhami
perjalanan Greenpeace yang pertama ke pantai karang Barat-Laut untuk
memrotes percobaan bom hidrogen di Kepulauan Aleutian di Alaska.
Tiga puluh tahun berlalu, pandangan saya telah berubah, dan seluruh gerakan
pro-lingkungan kiranya perlu memutakhirkan pendapatnya juga, karena energi
nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas
rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil guna
memenuhi permintaan energi yang semakin bertambah.
Marilah kita kaji pemancar gas rumah-kaca yang terbesar di dunia: batubara.
Biarpun batubara memberikan listrik murah, tetapi pembakaran batubara di
seluruh dunia menciptakan sekitar 9 milyar ton CO2 per tahun, yang sebagian
besar akibat dari pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik yang membakar
batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan,
kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia.
Di lain pihak, sebanyak 441 PLTN yang kini beroperasi di seluruh dunia telah
menghindari emisi hampir 3 milyar ton CO2 per tahun yang setara dengan
gas-buang berasal lebih dari 428 juta mobil.
Untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap batubara, kita harus bekerja
bersama mengembangkan infrastruktur energi nuklir secara global. Energi
nuklir itu bersih, sepadan dalam hal ongkos (cost effective), dapat
diandalkan dan aman.
Di tahun 1979 Jane Fonda dan Jack Lemmon keduanya telah memenangkan piala
Oscar untuk perannya dalam The China Syndrome. Di dalam film, sebuah
reaktor nuklir mengalami pelelehan yang mengancam kehidupan seluruh kota.
Duapuluh hari setelah film dahsyat itu diputar-perdanakan, sebuah pelelehan
reaktor di Three Mile Island benar-benar telah menggetarkan seluruh negara.
Pada waktu itu tidak seorangpun memerhatikan bahwa Three Mile Island itu
sebenarnya adalah sebuah kisah sukses. Struktur beton yang membentuk sungkup
reaktor (kontenmen, containment) telah menunaikan tugasnya dengan baik:
bangunan sungkup telah menghalangi keluarnya radiasi ke lingkungan. Biarpun
reaktor menjadi tidak berfungsi, tetapi tidak ada korban luka atau meninggal
di antara publik maupun pekerja nuklir.
Di Amerika Serikat hari ini terdapat 103 reaktor nuklir yang diam-diam
menyajikan 20% kebutuhan listriknya. Sekitar 80% penduduk di sekitar PLTN
sampai jarak 10 Km itu menyetujui kehadiran PLTN-mereka. Tingkat persetujuan
yang tinggi itu tentulah tidak termasuk pekerja PLTN yang memiliki
kepentingan dalam mendukung pekerjaan mereka yang aman, dan bergaji tinggi.
Biarpun saya tidak hidup dekat dengan PLTN, tetapi sekarang saya praktis
berada di pihaknya.
Saya bukanlah sendirian di antara aktivis dan pemikir lingkungan kawakan
yang telah dan tengah berubah pikiran dalam subyek ini. James Lovelock,
bapak dalam teori Gaia dan ilmuwan atmosfir terkemuka, percaya bahwa energi
nuklir adalah satu-satunya energi yang menghindari perubahan iklim yang
mendatangkan bencana. Steward Brand, pendiri dari The Whole Earth Catalogue
dan pemikir ekologi holistik, mengatakan bahwa gerakan lingkungan haruslah
merangkum energi nuklir untuk mengurangi ketergantungannya terhadap
bahanbakar fosil. Almarhum Bishop Hugh Montefiore, pendiri dan direktur
Friends of the Earth Inggris, dipaksa mengundurkan diri sewaktu dia
menyajikan sebuah artikel pro-nuklir dalam sebuah lembaran-berita gereja.
Pendapat seperti itu telah ditanggapi sebagai semacam inquisition (hukuman
karena menyalahi paham ajaran gereja) dari kelompok kepadrian yang
anti-nuklir.
Namun terdapat tanda-tanda bahwa sikap itu sedang berubah, bahkan sikap di
antara para pelaksana kampanye yang paling getol. Saya menghadiri Pertemuan
Iklim Kyoto di Montreal pada bulan Desember 2005, di situ saya berbicara di
depan hadirin yang memenuhi ruangan tentang pertanyaan masa depan energi
yang berkelanjutan. Saya memberi argumen bahwa satu-satunya jalan untuk
mengurangi emisi bahan-bakar fosil dari pembangkitan listrik adalah melalui
program yang agresif dalam penggunaan energi terbarukan (listrik hidro,
geotermal, pompa-panas dan angin) plus nuklir. Juru 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
Nambahi lg ah... iseng..

jika mau bandingkan sby dgn mega harus dgn waktu yang sama.. ( mega cuma
kuasa 3 tahun, termasuk 1 tahun sibuk pemilu , netto 2 tahun, SBY sdh lebih
drai 2 tahun)
).
kalo lihat dua tahun pertamanya SBY, wah inflasi tinggi, SBI tinggi,
kemiskinan bertambah ..

Mega pintar cari pembantu , makanya kabinet nya nggak ganti ganti..
termasuk orang pintar yg dia pilih  adalah SBY dan JK.

SBY  terpaksa  gonta ganti krn yg dipilih banyak yg jelek, seperti Aburizal
gagal jd menko ekuin, belum lg menperin nya, stabilitas ekonomi hancur,
baru setelah dipasang orang eks mega lagi, Budiono  jadi lumayan  lagi.

Sesungguhnya pengadilan thd orang parlemen di mulai di jaman Mega, degan
diadilinya orang dprd di Sumatra Barat. Gubernur yg mulai diadili adalah
Gubernur Aceh yg mulai diproses di jaman Mega..

Sesungguhnya di jaman Mega sdh ada pejabat tinggi yg diadili dan dijatuhi
hukaman yaitu Akbar Tanjung, bhw kemudian MA membebaskan itu memang karena
salahnya MA, yg dari awal Mega sebenarnya nggak setuju dgn ketua MA yg
terpilih itu.

KPK di bentuk di jaman Mega, shg sebenarnya penegakan hukum sudah dimulai
di jaman Mega, sayangnya dijaman skrg terlihat yg diadili Menteri Agama dan
Menteri Periikanan yg sebenarnya kesalahan dalam dana non budgeter bukan
saja salah dari dulu bahkan masih ada sekarang, tapi yg bukan eks
pemerintahan Mega dilindungi..

Kalau seandainya Mega kemarin terpilih lagi.. pastilah keadaan lebih baik
dari sekarang... ( yang ini susah di buktikan sekaligus susah di bantah
smile,,)

Yang jelas ... stabilitas makro itu kuno.. dan sudah tercapai di jaman
Mega.. , Kestabilan di Aceh, krn GAM sdh hampir habis ditumpas Ryamizard,
shg mau berunding damai. dan para perunding itu memang melanjutkan tugas dr
Mega kpd menko kesra saat itu Yusuf Kalla.

Jangan jangan sekarang pada kaget ,barutahu,  bhw di jaman Mega ternyata
inflasi rendah,. nilai dolar yg 9 ribuan, jumlah orang miskin
turun,harga saham yg lompat lebih dari 2 kali lipat juga telah terjadi
dijaman Mega.. Soalnya Mega nggak gemar tebar pesona.. Yang mau tahu harus
cari tahu sendiri..

Bukan spt sekarang baru ada hasil dikit .. lalu tepuk dada.. eh salah
lagi  datanya... itu data jaman Mega.


Yang paling menggelikan ketika kemarin ada yang teriak.. Penemuan kotak
Adam Air adalah hasil membanggakan bangsa Indonesia!!!

Nanti ada lagi yang akan teriak.. kita sudah bisa pakai PLTN lebih dulu
dari tetangga kita...


Wooww.

Salam

Haniwar


At 02:22 PM 9/5/2007, you wrote:


Dari semua parameter, Mega jelas lebih unggul disbanding Sby :
1. Jaman mega makro ekonomi sangat bagus yang ditandai inflasi 6%, suku
bunga BI 7%, kurs rupiah stabil di 8.000 sedangkan jaman sby inflasi terus
merangkak naik, kurs rupiah ngak stabil dan suku bunga bi 8,5% an masih di
atas suku bunga jaman mega
2. Jaman mega stabilitas mikro juga lumayan bagus ditandai dengan jarang
bahkan ngak ada orang ngantri minyak tanah, minyak goreng, dan sembako
lainnya, sedangkan jaman sby orang ngantri sembako sudah sangat lajim
3. Dalam 3 tahunan masa kepemimpinan mega berhasil menurunkan jumlah
kemiskinan dan pengangguran (meskipun belum 100%), sedangkan sby sudah
berkuasa 3 tahun tapi kemiskinan dan penganguran malah makin banyak
4. Jaman mega GAM diberantas bahkan tinggal tersisa sedikit yang lari ke
hutan, sedangkan sby membikin Gam jadi penguasa di Aceh bahkan memberikan
landreform bagi para bekas pemberontak Gam
5. Mega ngak pernah intervensi pengadilan, sedangkan sby selalu intervensi
pengadilan agar terkesan korupsi di berantas yang pada intinya bukan demi
rakyat tetapi demi menjaga citra dia sendiri
6. Jaman mega legislative bisa produktif menghasilkan UU, jaman sby dpr
nya mandul karena selalu diintervensi pemerintah
7. Mega berhasil menyelenggarakan pemilu yang dinilai sukses yang bahkan
tidak memilih dirinya, jaman sby bahkan draft RUU pemilu belum disampaikan
ke dpr padahal pemilu tinggal 2 tahun lagi
8. Mega berani mengutuk (condemn) Bush saat AS mau nyerang Irak, tapi sby
malah merestui penyerbuan yang mungkin dilakukan AS ke Iran. Kutukan mega
dinilai paling berani diantara pemimpin dunia lainnya bahkan dibandingkan
PM Mahathir M.
9. Mega pernah terpilih jadi orang paling berpengaruh di dunia versi
majalah Times, sedangkan Sby tidak
10. Mega begitu dihargai di luar negeri lihatlah foto-foto di forum dunia,
dia selalu berdiri di center dan terlihat kharismatis dan percaya diri,
sedangkan sby kalau berfoto berada di samping dan dari senyumnya terlihat
tidak PD
11. KPK yang katanya menaikkan citra Sby dibentuk jaman mega berkuasa
12. Jaman sby banyak kebijakan yang dibatalkan misalnya tentang tunjangan
anggota dpr, DCA RI Singapore (akan), yang menunjukkan
ketidakpercayaandiri sby dan kecerobohannya
13. Sby sibuk mengurusi masalah sepele seperti penculikan anak sekelas
kapolsek, tekonference dengan pimpinan pers padahal rakyat sedang
kesusahan karena naiknya harga sembako menjelang puasa
14. Dan masih banyak lagi keunggulan mega dibanding 

Re: Hal: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)

2007-09-05 Terurut Topik walsuparmo
Salam,
Memang kalau mau lebih MANTEP  dan MERAKYAT  sebaiknya jalan tol
dinasionalisasi dan  para pegawai yang ditugaskan berasal dari BUMN
atau malah lebih baik lagi kalau PNS. Dengan demikian  maka DEMI
PERUT (kasian rakyat yang sama2 mencari makan) ada kmunginan GEROBAK
diperbolehkan untuk dapat masuk dan kadang2 jalan tol ditutup
beberapa  waktu karena para pegawai melakukan keperluan  yang secara
rutin biasanya harus dilakukan. Uang penerimaan juga tidak perlu di
setor terburu2 dan kadang2 juga bisa dipergunakan untuk membantu
orang atau pegawai2 yang gajinya tidak cukup,dan  harus dibantu
dengan KAS BON.Nantinya bisa diperhitungna dengan gaji bulan depan.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Murdy Fredianto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MANTAP BANGETMbak Tinaaq juga setuju banget dengan
pendapat anda.
 Terima kasih

 salam,
 MF


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bekerja di Jepang Kisah Pilu TKI

2007-09-05 Terurut Topik Richard Susilo
Sekolah Terbaik Bahasa Jepang - http://sekolah.biz/
---

Bang Agus
Maaf beribu maaf, saya sudah berusaha membujuk supaya dia ke luar kita
publikasikan supaya jadi contoh positif bangsa kita tapi dia (seperti
adik saya saja sejak awal masuk Jepang saya yang bimbing), selalu
merendah dan Warga Indonesia keturunan (gak perlu sebuh keturunan mana
deh), jadi bisa dimengerti jangan sampai SARA muncul dia tak mau
diberitakan atau diinformasikan ke siapa pun.

Sebagai gambaran berita saya, lihat saja website Perusahaan Internet
Besar Jepang yang membuat Blog-blog, lihat susunan direksinya pasti
ketemu. Itu saja pesan saya

Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

salam dari Tokyo
Richard Susilo
http://www.pandan.ac.id



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Richard,

 Boleh ceritakan siapa orang yg dimaksud dalam tulisan bapak?

 Salam,
 AH


 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Richard Susilo
 spa@ wrote:


  Seorang Indonesia asal Medan berhasil menjadi
  miliuner di Jepang, menduduki posisi wakil presiden direktur sebuah
  perusahaan internet.


[Forum Pembaca KOMPAS] Tak Kenal maka Tak Benci - malaysia

2007-09-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
notes; ini ditulis oleh seorang wni yang kerja di malaysia. namanya tidak 
disebutkan.  saya kutip dari milis technomedia
===

TAK KENAL MAKA TAK BENCI
 
Biasanya, saya sering denger kata-kata, tak kenal maka tak sayang, karena 
sesuatu yang layak untuk disayang kadang-kadang tidak tereksplore karena tak 
dikenal. Begitu juga sebaliknya, menurut saya, kadang-kadang sesuatu yang patut 
dibenci tidak dibenci karena tidak dikenali. Maksudnya adalah, kalo nggak cukup 
kenal maka pasti nggak benci deh. Begini ceritanya...
 
11Juli 2006, pertama kali saya datang ke Malaysia. Begitu terpukau dengan 
infrastruktur yang megah, dari mulai airport KLIAnya saja sudah WAW.., shuttle 
train yang menghubungkan antar terminal, begitu spektakuler, jauh dari bayangan 
saya, kok Malaysia bisa ya??Timbul rasa sedih mengapa Indonesia tidak bisa 
seperti Malaysia. Saya bangga dengan negara tetangga. Ternyata bisa juga, dan 
saya yakin kalo Malaysia bisa, Indonesia pasti juga bisa, tinggal tunggu waktu. 
Kekaguman saya tidak berhenti sampai saya meninggalkan KLIA. Setelah itupun 
decak kagum terus menerus saya lontrakan.Segala sesuatunya yakni dari mulai 
transportasi publik, jalanan, gedung, dll sudah sangat rapi. Saya ingin 
kembali Balik dan bekerja di Malaysia (dasar TKW!!!)
 
14 Agustus 2006, Senangnya balik lagi ke Malaysia untuk bekerja. Saya yakin 
hidup akan menyenangkan disini. Negara tetangga, ras serumpun, kota yang 
relatif rapih dan bersih, begitu menyenangkan dalam angan-angan dan harapan 
saya!!!
 
Kanyataan... ternyata kenyataannya jauh dari bayangan yang ada di benak saya. 
Hari demi hari saya makin mengenal negara ini, kota ini. Semakin saya 
mengenalnya, semakin saya membencinya. Dari mengawali hari-hari, seringkali 
rasa sakit hati yang muncul. Misalkan ketika menunggu bus, dan karena pada 
awalnya layaknya orang baru, pastilah saya akan bertanya tentang informasi 
transportasi. Ketika bertanya dengan supir bus, pertama saya kaget sekali, dia 
tiba-tiba membentak saya, marah-marah dan tidak menjawab, lalu langsung menutup 
pintu busnya! Anjing gak sopan! supir metro batak aja gak pernah gituin gw 
Dan hari-kehari saya semakin tahu, entah hobi entah karakter mereka memang 
tidak ramah dan tidak sopan. Karena bukan itu saja, perilaku ini juga menjadi 
momok bagi supir taksi di Malaysia. Sudah 1000juta kali saya dimaki-maki, 
diturunkan supir taksi di tengah-tengah antah berantah, ditanya hal-hal jorok, 
pokoknya GILAAA! ! Tidak akan ada
 habisnya nyeritain supir-supir taksi yang sakit jiwa. Dan mereka juga seneng 
banget nggak pake argo!!
 
Hal lainnya adalah Stereotiping orang INDON. Sudah 1000juta kali percakapan 
dengan orang Malaysia, mereka menduga saya orang sabah/philipin. Karena 
dialeknya aneh, tapi pakaian saya tidak seperti orang indon (mereka 
menstereotipekannya dengan pembantu rumah tangga, buruh, dan pekerja sektor 
informal lainnya). Lantas kalopun iya, apa salahnya??? Kenapa mereka begitu 
merendahkan? Seolah-olah kalopun iyah, TKI itu hal yang najis. Padahal demand 
pekerja disektor ini begitu besar! Dan pekerja disektor ini juga banyak dari 
Bangladesh, India dan sebagian kecil Vietnam. Lantas kenapa dengan Indonesia 
??? APa salahnya??? Kenapa mereka begitu underestimated? ?Begitu jijik?? Begitu 
merendahkan? ?
 
Bagi mereka yang tinggal dan cukup lama di Malaysia, pasti benci dengan negara 
ini. Selama ini belum pernah saya menemukan ada orang Indonesia yang tinggal di 
Malaysia dan menyayangi Malayasia. Bahkan begitu juga dengan teman-teman saya 
yang menikah dan memiliki anak warganegara Malaysia. Mereka memiliki perasaan 
yang sama, yakni benci dengan karakter orang Malaysia ( Bukan  benci anaknya 
lho).
 
Tulisan ini bukan untuk menyebarkan kebencian, tapi sekedar black campaign 
untuk orang-orang Indonesia yang gemar belanja Vincci ke sini. Stop berikan 
income pada Malaysia. Mereka hanyalah bisa memandang Indonesia dengan sebelah 
mata dan memicingkannya serta mengrenyitkan dahi sambil berfikir bodohnya 
orang Indonn!!).
 
Saya ingin menceritakan banyaknya perlakuan ketidakadilan dan hal-hal yang 
sangat merendahkan oleh rakyat Malaysia, tapi apalah daya, terlalu banyak, 
nanti pada bosen. Pokoknya indikatornya adalah, Indonesia telah diangkat 
sebagai Dewan HAM pada 2007, sedangkan Malaysia telah di black List oleh PBB 
karena ketidakseriusannya menangani migrant worker dan pelanggaran HAM terhadap 
buruh migran tersebut (Orang-orang Indonesia) yang ada di Malaysia.
 
Pemerintahnya pun, melalui sensor media (berita-berita yang dikontrol 
pemerintah di Malaysia) terlihat sekali pemerintah Malaysia membenci Indonesia. 
maka pandangan rakyatnya terbentuk melalui berita-berita media itu, yang isinya 
tidak jauh dari, Indon Rampok, pekerja seks, dll. SETIAP HARINYA 
Tidak berdasarkan FAKta HANYA DUGAAN, Contoh, jika terjadi kriminalitas 
seringkali ada kata-kata diduga orang indon. Padahal baru dugaan, 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek Diam-diam Biayai DPR 'Belajar' Nuklir ke Korea ;

2007-09-05 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya kira yang harus diluruskan itu adalah makna dari kata sosialisasi itu
dulu. Apa itu sosialisasi menurut kacamata pemerintah, dan bagaimana menurut
kacamata umum (rakyat), serta apa makna sesungguhnya menurut KBBI ?
Yang terkesan dalam sosialisasi pemerintah selama ini adalah pengumuman,
pemberitahuan setelah suatu keputusan diambil. Seperti misalnya sosialisasi
harga baru BBM, sosialisasi tarif toll, sosialisasi otonomi daerah.
Atau kalau saya sampaikan dengan kata yang lain, sosialisasi selalu
dilakukan pemerintah setelah keputusan diambil. Apakah keputusan untuk
membangun PLTN juga sudah diambil seperti halnya sosialisasi di bidang lain
?

Kalau benar seperti yang pak KK sampaikan dalam pembicaraan di stasiun
MetroTV semalam, bahwa keputusan untuk PLTN belum ada, lalu untuk apa
sosialisasi dilakukan sekarang ? Bukankah seharusnya bila memang pemerintah
masih mempertimbangkan, maka yang harus dilakukan adalah pengkajian bersama
dengan semua komponen masyarakat. Sekaligus tentunya menyerap aspirasi dari
masyarakat bukan sekedar menyampaikan apa yang pemerintah inginkan.

Dan kalau benar keputusan untuk membangun PLTN belum ada, lalu untuk apa
kontrak kerjasama yang ditandatangani oleh pak KK di Korea Selatan itu ?

Dan untuk Pak Sadjuga, apakah anda begitu yakin rakyat akan percaya bahwa
International Bidding akan berjalan fair ?
Sekali lagi saya tekankan, ini adalah Indonesia.
Dan saya melihat tidak ada yang namanya tender yang benar-benar murni di
departemen pemerintahan. Semua tender selalu diatur demi memenangkan satu
pihak.
Dan bahkan bukankah sudah terkuak kasus penyuapan terhadap pejabat
pemerintahan oleh SIEMEN dalam pembangunan beberapa Pembangkit Listrik di
Indonesia ? Inilah yang saya katakan sebelumnya bahwa pemerintah selama ini
terus menerus memprovokasi rakyat untuk menjadi benci kepada pemerintah.
Praktek pemerintahan seperti ini harus segera dihentikan. Dan terbukalah
pada rakyat. Ajaklah seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam
kebijakan pemerintah. Bila memang rakyat menolak, jangan memaksakan kehendak
pemerintah. Dengan begitu rakyat juga merasa dihargai, dan merasa mandatnya
memang dijalankan dengan benar.
Itu yang menurut saya akan bisa memperbaiki kewibawaan pemerintah dimata
rakyat.
Bukan terus saja mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang diklaim untuk
rakyat, dan lalu mengeluarkan statement-statement konyol yang bahkan akan
dicibir oleh pelajar SLTA.


Regards,
Paulus T.


On 9/5/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kawan-kawan terhormat,

 Mohon diluruskan.
 Setahu saya memang ada anggaran sosialisasi PLTN yang disahkan melalui
 APBN yang disahkan oleh legislatif. Jadi anggaran itu bukan slintutan atau
 kutilan. Istilah diam-diam mengandung konotasi slintutan. Saya denger
 yang pergi bukan semuanya nggota DPR.

 Yang paling penting adalah apa yang mereka peroleh selama kunjungan. Yang
 lebih penting lagi adalah pada saat nanti pembangunan PLTN jangan sampai
 pemenangnya melalui penunjukkan langsung. Harus melalui international
 bidding yang transparan dan fair. Diupayakan agar sebanyak mungkin
 menggunakan tenaga dan komponen lokal.

 Jika bangsa ini mempunyai visi mandiri di bidang teklogi dan mitra sejajar
 dalam perdagangan maka setiap pembelian pabrik atau barang harus disertai
 dengan kemampuan untuk mengadaptasi dan akhirnya menginternalisasi
 teknologi yang terkandung di dalamnya sehingga suatu saat dapat membuat
 sendiri atau paling tidak berpartisipasi dalam pembangunan atau perbaikan
 jika terjadi kerusakan.

 Yang lebih utama lagi adalah Elit bangsa harus sepakat untuk menguasai
 sebagian besar teknologi (klo nggak bisa semua) yang terkandung dalam
 barang yang masuk ke Indonesia. Bukan sekedar beli.

 Untuk semua ini,  pendidikan adalah kuncinya,

 Salam hangat,

 Sadjuga



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik satriadharma2002
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Thomas Aquino 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Daku cuman berpikir dari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos 
untuk level se-Indonesia. ...dan dikatakan SDM guru Inggris 
minim...kok yah ada bikin sample seperti ini dan mengatakan untuk se-
Indonesia.

Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau 
mungkin ribuan guru bahasa inggris

+ Ini bukan satu-satunya penelitian tentang kualitas guru bhs 
Inggris kita kok. Jauh hari sebelumnya juga telah diadakan 
penelitian oleh Depdiknas dengan sample yang jauh lebih besar dan 
bersifat nasional. Hasilnya sama, memprihatinkan. Jadi memang tidak 
ada yang heran atau bahkan tertarik dengan hasil ini. Saya cuma 
tertarik karena sekarang Depdiknas lagi mengusung program Sekolah 
Bertaraf Internasional (SBI) dimana guru Matematika, Fisika, Kimia, 
dan Biologinya diminta untuk mengajar dalam bahasa Inggris.
Salam
Satria



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Betul pak Bambang, karena menurut ayah saya, dulu tentara KNIL itu adalah 
kebanyakan bangsa Indonesia yang dipakai oleh Belanda untuk menindas bangsa 
Indonesia sendiri.
   
  Jangan sampai nanti TNI dituduh melanggar HAM, dinegara asing. Tapi 
kadang-kadang, bangsa kita ini kalau sudah melihat uang, bisa jadi hijau 
matanya. Gak peduli nantiya, yang penting uang masuk dulu.
   
  Buktinya kebijakan-kebijakan pemerintah akhir-akhir ini banyak yang belum 
direncanakan secara matang (being organised and planned in advance properly), 
(misalnya: pemberian kompor gas pengganti minyak tanah kepada masyarakat miskin 
- kebanyakan kompor gas tersebut diberikan kepada masyarakat yang mampu bukan 
yang miskin. Kenaikan tarif tol, dll). Semua kok sering jadi ambur-adul.
   
  Salam,
  Yuli

Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon 
dipertimbangkan karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan 
yang aduhai banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga 
dikirim ke Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang 
kalian kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu 
memonitor bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia 
bersedia (sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh 
Hans van Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau 
australia yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa 
kalau perlu pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. 
Saya sudah cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul 
bagaimana kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya 
TNI disalah gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2 dan
 berbahaya,
bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van Baalen 
terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. Tapi siapa 
saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan pejabat 
negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu pun 
belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor 
didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai 
bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan 
Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan 
sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. 

Salam
BS




[Forum Pembaca KOMPAS] humor - Hati-hati ajak ngobrol Supir taxi

2007-09-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Hati-hati Ajak Bicara Supir

Dalam sebuah taksi:

Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpang menepuk pundak
supir taksi untuk menanyakan sesuatu.

Reaksinya sungguh tak terduga.

Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih
dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai
kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi! kata supir taksi dengan
wajah pucat dan menahan marah.

Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau
menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.

Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga
merupakan penumpang pertama.

Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?

Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah, jelas si supir.


   

Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. 
Yahoo! Answers - Check it out.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545469


Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Kubu Kalla Tersengat Pernyataan Akbar

2007-09-05 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Nah semakin menarik jurus jurus politik boss Golkar,
Konon Akbar sgt begitu bversemangat didalam mengritik
rekan sesama kadernya di Golkar yang sekarang menjadi
Wakil Presiden RI yang paling berkuasa sepanjang
sejarah keberadan RI yang merdeka. Ikhwan saya yg
kebetulan berasal dari Sulsel tidak dapat
menyembunyikan kebanggaan yang selangit ketika kami
bicara tentang betapa unik dan hebatnya kedudukan
Daeng Puncu. Jauh lebih hebat dibandingkan dengan Bung
Hatta Sang Ko Proklamator sekalipun. Kata teman saya
tadi harap kita ingat baik-baik bahwa Jusuf Kalla
adalah Boss Partai Golkar yang menjadi pemenang Pemilu
dan dengan sendirinya menguasai DPR. De fakto dialah
presiden RI, sedang SBY adalah presiden de yurenya
doang. Jadi kalau dendam kesumat  Bung Akbar kpd JK
nggak ketulungan ya sangat-sangat bisa dimengerti.
Akbar bisa bercerita betapa sakitnya tergusur dari
jabatan Boss Partai Golkar karena dia tidak mampu
menangkal jurus dan manuver Sang Sudagar. Kita tidak
tahu  bagaiman pergumulan babak berikutnya antara
kedua tokoh ini. Namun hampir pasti kalau fenomena
kehidupan bangsa Indonesia  wabil khusus dikalangan
kader partai berlogo pohon beringin ini masih
membenarkan adagium money speaks very loudly anda
steeering people effectively- sungguh sangat kecil
peluang Akbar utk come back meskipin dia sudah
berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu politik dari
UGM dalam waktu yg sangat cepat dan dengan predikat
cum laude. Disatu pihak kini terpulang kepada JK
apakah dia sekedar bermental saudagar yang masih
sibuk cari untung buat diri sendiri,keluarga  dan
kelompoknya atau dia mampu membuktikan sebagai
pemimpin bangsa yang punya VISI SAUDAGAR yang dapat
mengarahkan bangsanya untuk bekerja jujur,keras dan
cerdas sehingga akan mampu mewujudkan kesejahteraan
dan kemakmuran yang lebih baik dan lebih merata bagi
seluruh warga bangsa. Kita lihat saja apakah JK punya
kemampuan dan punya kemauan untuk menjadi Deng Tsiao
Ping nya Indonesia. Atau kita justru harus membenarkan
persepsi Akbar Tanjung tentang mental dan quqlity of
leadership Sang Wapres. Lets just wait and see! Salam
kritis Tjuk Kasturi Sukiadi.
 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:


http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/05/Politikhukum/3813967.htm
 
 
 Jakarta, Kompas - Pernyataan mantan Ketua Umum Dewan
 Pimpinan Pusat
 Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengenai
 mentalitas saudagar di
 partai yang kini dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla
 mulai menyengat
 orang-orang di kubu Kalla.
 
 Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Malkan
 Amin menilai
 pernyataan itu tidak tepat waktu dan tempat serta
 berpotensi
 menimbulkan perpecahan dan benturan di antara kader.
 
 Untuk menunjukkan ketersengatannya, Malkan, politisi
 asal Kabupaten
 Barru, Sulawesi Selatan, menggelar jumpa pers di
 Jakarta, Selasa
 (4/9). Jumpa pers difasilitasi staf khusus Wapres.
 
 Malkan mengaku terkejut dengan pernyataan Akbar
 dalam ujian disertasi
 doktoral di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
 soal orientasi
 kekuasaan dan mentalitas saudagar di Partai Golkar.
 
 Dia (Akbar) idola saya, kok tiba-tiba pernyataannya
 seperti itu. Saya
 jadi panik, kepada siapa saya akan belajar. Tidak
 ada panutan lagi,
 ujarnya.
 
 Menurut Malkan, kritik dan perbedaan di antara
 pengurus dan tokoh
 Partai Golkar adalah hal biasa. Kritik Akbar kepada
 Partai Golkar
 menjadi luar biasa karena disampaikan saat disertasi
 untuk mendapat
 gelar doktor yang terdokumentasi dan dijadikan bahan
 kajian akademis.
 
 Sebagai kader, Akbar dapat menyampaikan kritik
 lewat mekanisme
 internal, ujarnya.
 
 Menurut Malkan, kader Partai Golkar di tingkat bawah
 pasti
 bertanya-tanya karena sebetulnya banyak kader partai
 berlambang pohon
 beringin itu yang menjadikan Akbar sebagai idola.
 
 Sulit lepas
 
 Direktur Indo Barometer M Qodari menilai, kritik
 Akbar soal banyaknya
 orientasi kekuasaan di partai yang pernah
 dipimpinnya menunjukkan
 dengan jelas bahwa Partai Golkar tidak bisa
 melepaskan pengalaman 30
 tahun saat menjadi pendukung utama Orde Baru.
 
 Elite Golkar tidak bisa melepaskan diri dari
 mentalitas dan tradisi
 sebagai penguasa. Sayangnya, saat memimpin, Akbar
 gagal meyakinkan
 para elite bahwa peran oposisi terhadap kekuasaan
 adalah baik dan
 sehat, ujarnya.
 
 Peran pengusaha
 
 Soal masuknya saudagar dalam partai politik
 (parpol), menurut Qodari,
 tak bisa dihindari karena merupakan konsekuensi dari
 yang terjadi di
 dalam parpol.
 
 Di dalam partai, semua program mengandalkan uang.
 Tidak ada etos atau
 cita-cita kuat. Untuk partai di Indonesia saat ini,
 uang itu umumnya
 didapat dari para pengusaha, ujarnya.
 
 Mengenai mencuatnya ketegangan di antara elite
 Partai Golkar, Qodari
 menilai hal itu bisa menjadi pembelajaran mengenai
 peran parpol ke
 depan. (INU)
 
 
 
 



   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik karta pustaka
Saya sependapat dengan pak Tedjo. Kalaupun pemerintah RI akan mengirim pasukan 
perdamaian ke Afganistan, maka itu merupakan keputusan pemerintah kita sendiri, 
bukan karena diminta oleh negara lain. TNI kita bukan centeng! Kenapa sampai 
tentara Belanda ditembaki? Ya harus introspeksi, bukan malah nyuruh tentara 
dari negara lain. Hubungan Belanda -RI yang sedang membaik tidak menjadi alasan 
untuk mengkaryakan TNI atas kepentingan Belanda pun politik luar negeri 
Belanda di Afganistan.

TNI sendiri harus punya sikap, punya harga diri. Bagaimanapun keadaan internal 
TNI sekarang, ketika urusannya dengan bangsa lain, maka harga diri bangsa kita 
jadi taruhan.

Salam,
anggi minarni


  - Original Message - 
  From: Bambang Soetedjo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 05, 2007 4:14 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan


  Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon 
dipertimbangkan karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan 
yang aduhai banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga 
dikirim ke Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang 
kalian kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu 
memonitor bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia 
bersedia (sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh 
Hans van Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau 
australia yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa 
kalau perlu pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. 
Saya sudah cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul 
bagaimana kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya 
TNI disalah gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2! dan berbahaya,
  bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van 
Baalen terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. 
Tapi siapa saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan 
pejabat negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu 
pun belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor 
didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai 
bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan 
Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan 
sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. 

  Salam
  BS


  


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RANKING UNIVERSITY

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Bagaimana sih caranya menyusun rangking yang akurat? Satu universitas mungkin 
saja bagus dalam satu atau beberapa program, tapi bukan berarti dia bagus dalam 
semua program. Satu universitas mungkin punya keunggulan dalam satu bidang, 
tapi belum pernah saya dengar ada universitas yang unggul dalam semua bidang. 
Juga, bagaimana misalnya mengukur UI dan ITB dalam perbandingan, mengingat ITB 
itu spesifik bergelut dalam bidang-bidang yang terkait dengan teknologi, 
sementara UI sifatnya lebih umum dan variasi bidangnya jauh lebih banyak? 
Bagaimana kita mau mengatakan satu lebih baik dari yang lain? 
   
  Bukankah ini masalah klasik dengan berbaqgai sistem rangking yang selama ini 
ada? Lalu, karena tak mampu melakukan penelusuran sampai ke program-program 
studi dan bidang-bidang yang ditawarkan, parameter yang digunakan untuk membuat 
rangking pun seringkali tak secara akurat mencerminkan peringkat itu. Misalnya, 
dipakai gaji dosen, jumlah mahasiswa/staf internasional, akses internet. 
Sementara itu, hal-hal penting seperti studi kepuasan pengguna, input alumni, 
riset dan penerbitan ilmiah, penyelenggaraan kurikulum, malah tak selalu muncul 
sebagai parameter.
   
  Rangking terkadang malah bisa menyesatkan. Apalagi jika datanya berasal dari 
survey yang diisi sendiri oleh universitas peserta. Sangat rentan rekayasa. 
Uang pun bisa ikut bicara. Harvard yang punya tambang emas di Afrika sana, dan 
SPP-nya pun mencapai lebih dari $30,000 per tahun, tentu tak bisa dibandingkan 
begitu saja dengan UGM yang mesti megap-megap cari uang sendiri di tengah dana 
pemerintah yang terbatas.
   
  Rangking, tak jarang pula, melestarikan ketimpangan Barat-Timur, kaya-miskin, 
elit-pinggiran. Yang lebih konkret buat saya adalah universitas didorong 
menerbitkan semacam corporate profile masing-masing, yang bisa memberikan info 
cukup komprehensif tentang program-programnya. Mahasiswa dan orang tua perlu 
punya kesempatan melakukan kunjungan in situ untuk mengecek apakah semua hal 
yang ditawarkan atau disebutkan dalam profil itu benar adanya. Ada baiknya 
universitas juga merancang program pengenalan dan transisi bagi para pelajar 
SMA tahun terakhir, sehingga jauh-jauh hari mereka bisa mengamati dan 
mengalami, sebelum memutuskan mana program terbaik untuk mereka.
   
  manneke

ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh Juwarno, 
Mas/Mbak Aria Indrawati dan rekan rekan FPK lainnya 

Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan namun karena ruang lingkap 
pekerjaan saya adalah memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya keluar 
negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA, CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, 
SINGAPORE, SWISS, USA dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti juga 
berita berita dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu sejak dulu saya 
selalu meng clipping berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu 
sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh pula bagaimana kelanjutan 
dari berita (lihat email saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN 
SMA).
Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan dimanapun butuh waktu dan kita 
juga mengetahui bahwa Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam tahap 
peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi dan kita juga tahu bahwa Orde 
Reformasi ini juga membutuhkan proses.
Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang sudah mulai dilakukan dan 
jika belum menyentuh DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu yang 
cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak ingin ketinggalan jaman.
Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di Kompas hari ini bahwa orang 
Amerika dan Rusia sudah mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di 
mana? untuk menggambarkan betapa kita masih ketinggalan kereta. 

Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah mempunyai ranking universitynya. 
Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking university baik negeri maupun 
swasta kiranya dapat kita jadikan topik dalam milis ini.
Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang 
pendidikan dapat memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini.
Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin sedang sibuk dikantor Depdiknas 
dapat segera memberikan tanggapannya dalam issue ini.
Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi muda di Depdiknas suatu 
saat bisa mempelopori inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini.
Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan membuat sensitif dunia PT 
(Perguruan Tinggi) kita nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar 
benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol dengan saya selepas TEMU 
DARAT FPK jumat lalu untuk menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan 
di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan.
Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata sensitif nya itu.
Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih kita mau tinggal di hotel 
Bintang 5 atau Bintang 4 atau Bintang 3 atau 2 atau 1?

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Limbah Nuklir Disimpan pada Kedalaman 600 Meter

2007-09-05 Terurut Topik sadjuga
Kawan yang baik,

Terimakasih atas atas sanjungannya.
Memang saya ganteng tapi klo dilihat di malam hari pada saat mati listrik
he he

Mohon maaf saya bukan orang BATAN jadi tidak mengikuti soal pintu di BATAN.

Waktu SD saya mempunyai obsesi menjadi ahli nuklir. Yah, ternyata saya
nggak kualified. Meski demikian saya masih tertarik dengan nuklir karena
susunan atom itu indah banget. Dulu katanya atom itu nggak bisa di belah
atau atomos, Eh ternyata di dalamnya ada dunia lain.

Impak tenaga atom terhadap kehidupan manusia ternyata besar banguet.
Sampai-sampai homo sapiens yang namanya sadjuga ikut-ikut nimbrung dalam
debat antara pro-kontra PLTN.

Salam hangat,

Sadjuga


Salam hangat,

Sadjuga

 Pak Sadjug yg ganteng,
 yg dikoreksi cuman Cbat 80ya Pak? Jadi yg lain memang benar? :-) Wah,
 wartawan dapat bahan berita menarik lagi nih. Asik donks

 Yang diacu oleh Dr. Muhamad Nur ini kasus penyimpanan limbah dimana? Di
 Indonesia tidak ada fasilitas pengolahan limbah seperti itu. Pensiunan
 Bapeten, mantan inspektur pengawas limbah radioaktif pernah bilang, sampai
 sekarang, limbah radioaktif tidak jelas  penanganannya, termasuk yang
 dihasilkan dari rumah sakit. Salah satunya misalnya sumber gamma (cobalt
 80,
 ralat dari Pak Sadjuga jadi Cobalt 60) yang tidak di-treat sesuai
 prosedur.

 Pak Sadjuga, kami menanti informasi soal pintu di BATAN yg pernah
 disampaikan Pak Puput. Apakah sudah ada hasilnya? Katanya kita belajar
 transparansi Pak -)


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Ada usul nggak bagaimana caranya membebaskan diri dari kapitalisme global ini? 
Jika ada, kita mungkin bisa memprokalmasikan kemerdekaan untuk kedua kalinya. 
Ada contoh kasus nggak suatu negara yang bisa sepenuhnya bebas dari 
pengaruh/tekanan kapitalisme global? Tolong dong saya dicerahkan dikit.
   
  manneke

chairil sanie djailany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  S E T U J U ! Pak Antonsudah terlalu lama 
kaum kapitalis merajalela...sudah saatnya pemimpin negeri ini 
membuka mata dan hatinya untuk tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim 
kapitalis dunia yang mencengkeram selama puluhan tahun sehingga kemajuan yang 
ada hanya untuk segelintir orang.

salam,
csd



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Saya sendiri sangat tertarik dengan Marxisme, bukan karena saya percaya pada 
mimpi-mimpinya, ataupun pada gagasan revolusinya. Saya terpikat pada Marxisme 
utamanya karena kemampuannya untuk membuka mata kita tentang hadirnya suatu 
penindasan yang sistemik, yang menyebabkan lahirnya kesenjangan sosial dan 
ketimpangan kuasa. Mungkin ini sebabnya Marxisme sebagai gagasan kritis tetap 
relevan, dan bahkan makin populer dipelajari di pelbagai universitas dan 
lembaga kajian sosial dewasa ini. Sementara Marxisme sebagai ideologi negara 
justru pelan-pelan rontok di sana-sini.
   
  Di masa ketika penindasan dan ketidakadilan sosial kian menjadi pemandangan 
sehari-hari, bahkan menjadi norma, justru perlu untuk terus menghidupkan 
gagasan-gagasan kritis Marx.
   
  Soal GERAK, bahkan banyak pemikir neo-Marxis sendiri yang tak percaya lagi 
pada revolusi. Di mata mereka, GERAK tak hanya punya satu opsi, yakni 
revolusioner. GERAK juga bisa terjadi secara evolusioner, dan GERAK selalu 
berada dalam dinamika negosiasi antar pelbagai kekuatan dalam masyarakat. 
Memandang revolusi sebagai satu-satunya opsi GERAK bisa dengan mudah menjebak 
kita dalam romantisasi sejarah. Sudah banyak contoh pemimpin revolusioner yang 
akhirnya jatuh karena tenggelam dalam mimpi-mimpinya sendiri, atau bahkan 
berubah menjadi tiran karena obsesinya terhadap mimpi-mimpi itu.
   
  manneke

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses 
revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme 
baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan 
lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme 
karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh 
kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru 
berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak 
sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti 
ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada 
hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan 
hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK.

Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah :

1. tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan 
riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan, 
sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik 
literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan 
humanisme.

2. Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas 
(kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua 
penyelewengan itu

ANTON

Sejarah adalah Teka-Teki
Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri



[Forum Pembaca KOMPAS] Tarif Tol dan Layanan Publik

2007-09-05 Terurut Topik Putra
Tarif Tol dan Layanan Publik
Rabu, 05/09/2007

Oleh: PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PHD*

ADA dua perbedaan utama antara barang publik (public goods) dan barang
privat. Pertama, konsumsi seseorang terhadap barang publik biasanya
tidak mengurangi ketersediaan barang tersebut bagi orang lain (sifat
non-rivalry).

Kedua, sekali barang publik tersedia, tidak ada mekanisme yang efektif
untuk memilah siapa yang boleh menggunakan dan siapa yang tidak boleh
(sifat non-excludability). Alun-alun atau lapangan di tengah kota
adalah contoh barang publik.Tak ada seorang pun yang melarang apabila
kita mau mengelilingi lapangan tersebut ratusan kali per hari. Orang
lain tak akan terganggu.

Jalan raya adalah contoh yang lain. Ketika lalu lintas masih lengang,
tak seorang pun berkeberatan apabila kita bolak-balik melewati jalan
itu ratusan kali per hari. Akan berbeda apabila jalan tersebut sudah
padat. Kita gampang dibuat marah hanya karena ada satu truk yang
kebetulan sedang macet di tengah jalan. Pada saat konsumsi barang
publik mencapai tingkat kepadatan tinggi (kongesti), konsumen
berpikir, demi kenyamanan sebaiknya barang publik tersebut diubah
menjadi barang privat. Artinya, siapa yang menggunakan harus bayar.

Jalan tol adalah contoh barang publik yang diubah menjadi barang
privat.Dengan demikian, untuk menggunakan jalan tol kita harus
membayarnya. Kalau kita tidak kuat membayarnya, logikanya kita
menggunakan jalan yang bukan tol.Kita harus rela berdesak-desakan
merayap. Idealnya, negara menyediakan barang publik dalam jumlah yang
memadai.

Namun kondisi seperti ini sulit dipenuhi karena dua alasan. Pertama,
untuk barang publik, preferensi konsumen biasanya susah dihitung.
Berbeda dengan barang privat,harga yang bersedia dibayar konsumen
mencerminkan preferensinya. Kedua, negara biasanya menghadapi kendala
dalam anggaran belanjanya. Fasilitas publik yang disediakan biasanya
jauh lebih rendah dibanding kebutuhannya. Itu sebabnya, investasi dari
swasta diundang masuk.

Kerja sama pemerintah dan swasta hanya dimungkinkan apabila investasi
penyediaan fasilitas tersebut secara ekonomis menguntungkan. Semakin
banyak jalan tol sebenarnya mencerminkan kegagalan negara dalam
penyediaan barang publik berupa jalan-jalan yang memadai. Profesor
Theo Vermaelen, guru saya dulu saat kuliah di Leuven, Belgia, pernah
mengatakan, untuk menilai keefektifan pemerintah, salah satu
indikatornya adalah berapa banyak kita harus membayar tarif tol.

Maksudnya, semakin sering bayar dan semakin tinggi bayarnya, berarti
indikasi semakin tidak mampunya pemerintah memberikan layanan kepada
rakyat.Tarif tol juga merupakan indikasi dari adanya kesalahan dalam
alokasi anggaran publik.Artinya,ada yang salah dengan manajemen
perpajakan dan anggaran negara. Kita semua tahu bagaimana kondisi
jalan tol kita. Untuk wilayah DKI, perasaan kita terwakili slogan
sebuah iklan rokok, Terhambat di Jalan Bebas Hambatan – Tanyakan
Kenapa? Pengumuman kenaikan tarif tol yang mulai diberlakukan 4
September 2007 diterima masyarakat dengan perasaan dongkol dan jengkel.

Masyarakat merasakan getah ketidakbecusan manajemen pelayanan publik
kembali menjadi beban mereka. Bayangkan, selama ini tidak jarang
begitu bayar tarif tol kita langsung disambut kemacetan. Indonesia
sungguh sebuah negara dengan penduduk yang sangat baik. Untuk bermacet
ria pun mereka bersedia membayar. Apakah benar bahwa masalah
sesungguhnya ada pada komunikasi dan sosialisasi kenaikan harga yang
kurang baik? Atau lebih dari itu, ketidakpercayaan masyarakat terhadap
kredibilitas pernyataan pejabat negara?

Berkali-kali dikatakan bahwa investasi untuk membangun jalan tol
semakin mahal. Biaya pemeliharaan jalan juga terus meningkat.
Berkali-kali dijanjikan, standar pelayanan untuk konsumen akan
ditingkatkan.Namun,masyarakat menyangsikan pernyataan tersebut karena
audit menyeluruh terhadap perusahaan pengelola jalan tol tak kunjung
tuntas. Saat ini masyarakat sedang bersiap- siap memasuki Ramadhan dan
sebelum ini pun rangkaian kenaikan harga sudah mendera.

Beras, telur, susu, minyak goreng, biaya pendidikan,minyak tanah,dan
elpiji naik semua. Bisa dibayangkan betapa terjal jalan yang harus
dilalui menuju pesta Lebaran nanti. Rangkaian kenaikan harga-harga di
atas sepertinya meniadakan berita baik yang berulang kali muncul dari
Badan Pusat Statistik (BPS) tentang inflasi rendah, ekspor yang
meningkat, angka pengangguran dan kemiskinan yang menurun.

Sampai kapan proses kecurigaan masyarakat terhadap siasat birokrasi
negaraini akan terus berlangsung? Sampai kapan terjadi penggerusan
terhadap kredibilitas kelembagaan negara? Kita percaya aparatur
pemerintah telah bekerja keras. Masyarakat mungkin lebih mengharapkan
komitmen yang jelas dan cara bekerja yang cerdas. Sebab kalau yang
dilakukan hanya menaik-naikkan harga, kata orang jalanan, nenek saya
juga bisa. * Penulis, Direktur Program Pascasarjana IBII, Jakarta.

PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PHD*






Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik Tabrani Yunis
Mmmm,
Kalau menurut saya, kualitas sebagian ( entah besar, entah kecil) guru bahasa 
Inggris kita memang masih harus dipertanyakan. Cuma soal berapa jumlahnya, saya 
juga tidak berani mengatakan sekian persen seperti hasil penelitian yang 
Depdiknas tersebut. Sebab, kalau kita mengikuti cara generalisasi hasil 
penelitian tersebut, ya tidak bisa disebut begitu.

Mungkin orang atau peneliti Depdiknas masih perlu belajar lebih banyak tentang 
penelitian ya. Kalau hasil penelitiannya saja masih diragukan,maka bagaimana 
dengan kualitas guru ya?

Salam

Tabrani Yunis


- Original Message 
From: Thomas Aquino [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 5, 2007 2:07:54 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim

Daku cuman berpikir dari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos untuk level 
se-Indonesia. ...dan dikatakan SDM guru Inggris minim...kok yah ada bikin 
sample seperti ini dan mengatakan untuk se-Indonesia.

Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau mungkin ribuan 
guru bahasa inggris



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )

2007-09-05 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Masalah Joki terjadi di kawasan 3in1 karena pemilik mobil CUMA
membayar jokinya. Kalau masing-masing joki dibayar 5000 rupiah,
berarti keluar ongkos 10.000 rupiah.

Kalau jalur HOV diterapkan di jalan tol, tentunya dikenakan tarif
sesuai jumlah minimalnya (tiga orang) dikali tarif. Misalnya tarif
tol dalam kota 5500 rupiah, maka tarif jalur HOVnya = 3*5500 = 16500
rupiah. Dengan mekanisme tarif ini pemilik mobil tentunya berusaha
mencari teman berbagi kendaraan yang bersedia menanggung bersama
ongkos ini, bukannya mencari joki yang dibayar. Kecuali pemilik mobil
ini merupakan direktur suatu perusahaan besar, peluang tersebut tetap
ada, tetapi demand akan joki profesional ini pasti akan jauh
berkurang.

Kuncinya adalah INSENTIF dan DISINSENTIF. Insentif diberikan pada
mereka yang bersedia melakukan penghematan/efisiensi, sedangkan
disinsentif diberikan kepada mereka yang mengutamakan keleluasaan/
gaya hidup. Seandainya sudah diterapkan, setiap tahun kenaikan tarif
dikenakan pada pemilik kendaraan pribadi, sedangkan tarif untuk bus
seharusnya tetap (kalau bisa gratis).

Jadi jokinya tidak perlu dikejar-kejar tramtib lagi, karena pemilik
mobilnya juga mikir dua kali.

Best Regards,
Rudyanto

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,
Putra [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Rudy,

 Permasalahan HOV diterapkan di Indonesia bukan pada kendala
teknisnya.
 Tapi pada kendala penegakkan hukum dan masih adanya kebutuhan yang
 win2 antara joki dan pengguna mobil. Selama masih banyak
pengangguran
 maka semakin besar supply dan pertumbuhan joki. Joki sendiri
 sebenarnya tidak melanggar hukum, mereka justru memanfaatkan celah
 hukum. Coba saja tunjukkan Perda / UU yang menunjukkan pemanfaatan
 joki itu adalah suatu pelanggaran? Kan tidak ada, karena ini adalah
abu2.

 Mungkin HOV lebih tepat atau lebih optimal jika diimplementasikan
pada
 jalan tol cross province. Karena tidak semua joki dapat tiap hari
 pergi keluar kota, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja itu
 terjadi.


 p


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia

2007-09-05 Terurut Topik Ignas Iryanto
Jadi bung Anton memahami revolusi sebagai gerak...sebagai perubahan dan sejarah 
hanyalah persambungan dari titik titik perubahan sehingga memiliki teka-teki 
sendiri ?
  Soalnya lalu, apakah setiap gerak dan setiap perubahan adalah revolusi ? 
Ataukah setiap perubahan yang merupakan osilasi dari these, antithese, sinthesa 
yang merupakan revolusi ? Adakah kecepatan perubahan serta amplitudo atau 
intensitas perubahan juga menentukan terminologi yang dipakai ? walaupun tentu 
saja, yang penting dari perubahan adalah vektor perubahan (arah dan kecepatan) 
itu sendiri. Inikah definisi revolusi dalam Marxis ?
   
  Sungguh menarikbagaimana kalau copy darat ?
   
  salam, Irry

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses 
revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme 
baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan 
lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme 
karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh 
kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru 
berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak 
sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti 
ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada 
hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan 
hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK.

Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah :

1. tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan 
riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan, 
sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik 
literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan 
humanisme.

2. Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas 
(kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua 
penyelewengan itu

ANTON

Sejarah adalah Teka-Teki
Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri



[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah 
hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang 
betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu 
diselidiki dulu. Gimana as as?
   
  manneke

as as [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Buat apa capek2 cerdas ?
mBlo'on saja lebih nikmat.



[Forum Pembaca KOMPAS] Fwd: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri

2007-09-05 Terurut Topik Mamang
-- Forwarded message --
From:  Mamang udu [EMAIL PROTECTED]



-- Forwarded message --
From: HM MEIER [EMAIL PROTECTED]
Date: Sep 5, 2007 8:20 AM
Subject: [FOKAL_1995] Sepotong Sejarah Putu Sugianitri
To: [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0708/18/Sosok/3765513.htm

Sosok
Sabtu, 18 Agustus 2007

Sepotong Sejarah Putu Sugianitri
Maria Hartiningsih

Apakah bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Putu Sugianitri
terdiam sejenak sebelum mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa
yang dapat menghargai jasa para pahlawannya.

Putu Sugianitri (60), yang saat ini lebih dikenal sebagai pembudidaya
jeruk bali, adalah ajudan terakhir Bung Karno. Ia baru bertugas
sekitar setahun ketika situasi politik di dalam negeri sangat kritis.

Nitri, panggilannya, dilantik sebagai polisi wanita (polwan) pada pagi
30 September 1965 di Sukabumi, setelah mengikuti pendidikan bintara
setahun. Ada 31 siswa bintara waktu itu, lima dari Bali, ungkap
Nitri, suatu siang ketika kami berbincang di bale bengong bambu di
halaman rumahnya, di kawasan Renon, Denpasar, Bali.

Mungkin ia termasuk siswa paling muda kalau menilik usia sebenarnya.
Ia mengaku mencuri umur. Syarat usia menjadi siswa bintara 18 tahun,
dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama (SMP). Nitri saat
itu baru selesai SMP.

Pada acara ramah tamah malam hari setelah pelantikan, sedianya Kepala
Polri datang, tetapi tak jadi karena ada sesuatu yang penting di
Jakarta. Saya sudah pakai kostum tari, tutur Nitri. Di antara
siswa-siswa seangkatan, ia dikenal sebagai penari Bali yang andal.
Tiba-tiba lampu mati. Acara batal. Saya tidak jadi menari. Kami
kembali ke asrama.

Beberapa hari setelah itu, seorang polisi dari Detasemen Kawal Pribadi
Presiden, dikomandani Ajun Komisaris Besar Mangil, menggantikan
Tjakrabirawa, menjemputnya ke Jakarta untuk bergabung dengan enam
polwan lain di Istana Negara.

Di istana juga ada ajudan lain, masing-masing dua dari Korps Wanita
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Semuanya
berseragam. Nitri satu-satunya ajudan yang tak berseragam karena
tugasnya lebih untuk mendampingi Bung Karno di istana, menyiapkan
makanan, minuman, serta obat.

Pekerjaan Nitri dimulai pada pukul enam pagi untuk mencari kue-kue
jajan pasar kesukaan Bung Karno. Beliau paling suka lemper ayam yang
daging ayamnya diopor, disuwir-suwir, dan lempernya digulung dengan
daun pisang hijau pupus. Juga hunkue tak berwarna yang di dalamnya ada
pisang kepok, tutur Nitri. Beliau suka sekali sayur lodeh bari, ini
sayur lodeh yang sudah tiga hari.

Bung Karno, kata Nitri, mengenal kedisiplinan sekaligus watak keras
Nitri. Ia berani bertanya, bahkan membantah Bung Karno kalau perlu.
Tetapi, ia juga sangat setia. Dia adalah satu dari sedikit orang yang
menjadi saksi saat-saat terakhir Bung Karno sebagai presiden dan
bagaimana kemudian keluarganya diperlakukan.

Berhenti

Pengumuman Bung Karno diberhentikan sebagai presiden terjadi ketika
Bung Karno berada di Bogor. Beliau berada di Istana Bogor, Jumat,
naik helikopter. Begitu ada pengumuman, Bung Karno kembali ke Jakarta,
dengan baju biasa, naik VW Combi. Sukma (Sukmawati Soekarno) waktu itu
tanya, 'Kok baju Bapak enggak dipakai.' Bung Karno menjawab, 'Kan,
sudah ada pengumuman Bapak bukan presiden lagi,' Nitri mengucapkan
kalimat itu dengan suara tercekat.

Bung Karno dan para ajudan sempat melihat-lihat situasi Jakarta dengan
kendaraan itu. Ia berpakaian biasa, tanpa peci. Waktu itu sedang musim
rambutan. Bung Karno ingin makan rambutan rapiah kesukaannya. Beliau
bilang dalam bahasa Bali, 'Tri, sing ngelah pis, saya tak punya
uang.'

Saya turun, membeli rambutan, lalu bilang ke pedagangnya, 'Tolong
kasih ke orangtua di mobil itu.' Bung Karno bertanya, 'Manis enggak?'
Suara khas itu membuat si pedagang tahu siapa yang ia hadapi.

Sebelum diusir dari istana, setiap pagi Bung Karno membaca semua koran
yang terbit, yang semua mendiskreditkan namanya. Saya tanya, kok
Bapak diam saja. Beliau menjawab, 'Saya tidak mau terjadi perang
saudara karena pro dan kontra.' Beliau juga tidak sudi meminta suaka
seperti dilakukan Pangeran Norodom Sihanouk dari Kamboja. Kata beliau,
'Saya lebih baik mati di sini, tetapi Indonesia selamat dari perang
saudara.'

Dalam suasana politik yang panas itu, berbagai gosip juga menerpanya
terkait dengan Bung Karno. Saya marah sekali. Tapi, bisa apa saya?
suaranya meninggi.

Nitri berhenti menjadi ajudan setelah Bung Karno dipindahkan ke Wisma
Yaso, diasingkan dari teman-teman, kerabat, dan keluarga. Ia sempat
diminta menjadi ajudan keluarga penguasa yang baru, tetapi ditolaknya.
Semua orang waktu itu melihat kami dengan pandangan jijik. Untuk apa
saya bekerja di situ?

Protes atas perlakuan terhadap Bung Karno dan keluarganya, ia lakukan
dengan menyatakan berhenti sebagai polwan. Kalau Bung Karno, Bapak
Bangsa dan Proklamator saja bisa diperlakukan seperti itu, apalagi
orang seperti saya?

Setelah itu 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman

2007-09-05 Terurut Topik bodo_kerlchen
Tjaa, gnaediger Herr Kurniawan .. wenn Sie es so wollen, wuerde ich
Ihnen selbstverstaendlich gerne Ihre Daten berichtigen .. aber nur,
wenn ich es koennte? Kembali ke angka-angka kita, biasanya sayapun
tidak terlalu perduli dengan angka detail, hanya kasarnya saja yang
biasanya saya ingat, yang jelas 1/3 itu kebanyakan. Data awal saya
itu dari Spiegel.de, lalu saya cek dari sumber lain, yaitu www.learn-
line.nrw.de yang sepertinya dari negara bagian Nordrhein Westfallen,
juga dari wikipedia, rupanya sami mawon, yaitu data untuk tahun
2006, total Primaerenergie seluruh Jerman sebesar 493.6 MtSKE
(metric ton satuan batubara) equivalent dengan 14466 PJ (peta joule)
yang mana 62.3 MtSKE adalah Nuclear. Terus terang saya tidak
mengerti dengan angka 20.6% of installed capacity dan 158.7 TWh.
Setahu saya, 1 TWh = 3.6 PJ, jadi angka 158.7 itu berarti hanya
571.32 PJ? Besaran apa itu? Untuk Energi nuclear di Jerman 2006 saja
kekecilan (harusnya sekitar 1825 PJ?), apalagi untuk keseluruhan
energie di Jerman yang sekitar 14 setengah rebu PJ?? What ever ..
saya lebih yakin dengan data dari orang Jerman nya sendiri. Yang
menarik adalah pertumbuhan penggunaan energie yang terbarukan di
Jerman (terutama solar and wind), selama beberapa tahun terakhir ini
meningkat tajam. Itu indikasi hasil RISTEK yang BENAR-BENAR bukan
dari negara yang BUKAN-BUKAN.
Salam,
Bodo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ekki kurniawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam, Buat Mas Kerlchen yang baik!

   Terimakasih atas komentarnya, membuat saya search-engine lagi,
kalau memang salah karena anda punya referensi lain yang berbeda,
tolong koreksi saya! :
   Biite reparieren sie (mir)!:

   Germany's electricity production in 2004 was 610 billion kWh,
6224 kWh per capita. Coal provides 55% of the country's electricity.
The country's 17 operating nuclear power reactors, comprising 20.6%
of installed capacity, supply almost one third of the electricity
(158.7 TWh in 2006).
   http://www.uic.com.au/nip46.htm


   Even though Germany's grand coalition agreed to make no changes
to a plan to gradually phase out nuclear power in Germany, German
Economics Minister Michael Glos believes it should remain.
http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1814716,00.html  Nuclear
power should play a role in electricity production in Germany in the
future and therefore Germany needs to reconsider closing its
reactors, Glos told the Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.
Salam Nuclear for peace!


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia--si andi

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Justru persoalannya terletak pada momen implementasi itu. Gagasan yang 
terdengar indah di atas kertas bisa jadi mimpi buruk di lapangan. Ini takdirnya 
semua ideologi. Sama nasibnya dengan ekonomi makro yang bisa memukau di atas 
kertas, tapi tak mampu menyentuh persoalan-persoalan mikro. Ideologi bukan 
solusi, melainkan visi. Mereka yang mengira ideologi adalah tawaran solusi akan 
segera menjadi kecewa. Sebagai visi, ia menawarkan penglihatan akan apa yang 
hendak kita capai di ujung sana. Namun, jalan menuju ke sasaran itu harus 
dirumuskan dan dioperasikan secara realistis, bukan romantis.
   
  manneke

si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mungkin ideologi-ideologi itu gagal justru karena mereka berkembang 
menjadi ideologi ketimbang sekedar alternatif solusi terhadap 
masalah. 

Dalam sejarah, bangsa kita sudah terbiasa mengambil potongan-
potongan ideologi dunia dan tanpa merasa bersalah mencampur aduk 
sesukanya untuk mengatasi aneka permasalahan mereka. Makanya kita 
punya istilah-istilah ajaib yang tidak dikenal di belantara ideologi 
seperti Syiwa-Buddha atau Islam Abangan atau Demokrasi 
Pancasila atau Ekonomi Kerakyatan atau juga Ketuhanan Yang Maha 
Esa. 

Mungkin para pengusung ideologi yang suka mutlak-mutlakan itu bisa 
belajar juga dari pengalaman pendahulu kita.

Andi 



[Forum Pembaca KOMPAS] Tjeramah Presiden Ir.Soekarno di Semarang - 29 Djuli 1956

2007-09-05 Terurut Topik longboots
Kutipan Tjeramah Presiden Ir.Soekarno di Semarang
29 Djuli 1956





Saudara-saudara,
Djuga sadja pernah tjeritakan dinegara-negara Barat itu hal artinja
manusia, hal artinja massa, massa.
Bahwa dunia ini dihidupi oleh manusia.
Bahwa manusia didunia ini, Saudara-saudara, basically - pada dasar
dan hakekatnja - adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh
karena itu manusia inilah jang harus diperhatikan. Bahwa massa
inilah achirnja penentu sedjarah, the makers of history.
Bahwa massa inilah jang tak boleh diabaikan ~ dan bukan sadja massa
jang hidup di Amerika, atau Canada, atau Italia, atau Djerman, atau
Swiss, tetapi massa diseluruh dunia.

Sebagai tadi saja katakan: Bahwa world prosperity, world
emancipation, world peace, jaitu kekajaan, kesedjahteraan
haruslah kekajaan dunia : bahwa emansipasi adalah harus emansipasi
dunia; bahwa persaudaraan haruslah persaudaraan dunia ; bahwa
perdamaian haruslah perdamaian dunia ; bahwa damai adalah harus
perdamaian dunia, berdasarkan atas kekuatan massa ini.

Itu saja gambarkan, saja gambarkan dengan seterang-terangnja. Saja
datang di Amerika,- terutama sekali di Amerika - Djerman dan lain
lain dengan membawa rombongan. Rombongan inipun selalu saja
katakan : Lihat, lihat , lihat, lihat !! Aku jang diberi kewadjiban
dan tugas untuk begini :Lihat, lihat, lihat!! - Aku membuat pidato
pidato, aku membuat press-interview, aku memberi penerangan-
penerangan; aku jang berbuat, Ini lho, ini lho Indonesia, ini lho
Asia, ini lho Afrika!!

Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak!
Buka telinga!

Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat
mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar
supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan
raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air.

Apa jang mereka perhatikan, Saudara-saudara? Jang mereka harus
perhatikan, bahwa dinegara-negara itu - terutama sekali di Amerika
Serikat - apa jang saja katakan tempoh hari disini  Hollands
denken  tidak ada.

Hollands denken itu apa?
Saja bertanja kepada seorang Amerika.
Apa Hollands denken artinja, berpikir secara Belanda itu apa?
Djawabnja tepat Saudara-saudara  That is thinking penny-wise, proud
and foolish,katanja.

Thinking penny-wise, proud and foolish.
Amerika, orang Amerika berkata ini ,  Thinking penny-wise artinja
Hitung……..satu sen……..satu sen……..lha ini nanti bisa djadi dua sen
apa `ndak? satu sen……..satu sen……… Thinking penny-wise………
Proud : congkak, congkak,
Foolish : bodoh.

Oleh karena akhirnja merugikan dia punja diri sendirilah, kita itu,
Saudara-saudara, 350 tahun dicekoki dengan Hollands denken itu.
Saudara-saudara, kita 350 tahun ikut-ikut, lantas mendjadi orang
jang berpikir  penny-wise, proud and foolish.

Jang tidak mempunjai imagination, tidak mempunjai konsepsi
konsepsi besar, tidak mempunjai keberanian - Padahal jang kita lihat
dinegara negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang
mempunjai imagination, mempunjai fantasi fantasi besar: mempunjai
keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai
dinamika.

George Washington Monument misalnja, tugu nasional Washington di
Washington, Saudara-saudara : Masja Allah !!! Itu bukan bikinan
tahun ini ; dibikin sudah abad jang lalu, Saudara-saudara.
Tingginja ! Besarnja ! Saja kagum arsiteknja jang
mempunjai imagination itu, Saudara-saudara.
Bangsa jang tidak mempunjai :imagination tidak bisa membikin
Washington Monument.
Bangsa jang tidak mempunjai imagination………ja, bikin tugu, ja rong
depo, Saudara-saudara.
Tugu rong depo katanja sudah tinggi, sudah hebat.

Pennj-wise  tidak ada, Saudara-saudara.
Mereka mengerti bahwa kita - atau mereka - djikalau ingin mendjadi
satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai
kehendak untuk bekerdja, perlu pula
mempunjai imagination,: imagination hebat, Saudara-saudara.

Perlu djembatan? Ja , bikin djembatan……tetapi djangan djembatan
jang selalu tiap tiap sepuluh meter dengan tjagak, Saudara-saudara,
Ja , umpamanja kita disungai Musi…….Tiga hari jang lalu saja ini
ditempatnja itu lho Gubernur Sumatera Selatan - Pak Winarno di
Palembang - Pak Winarno, hampir hampir saja kata dengan sombong,
menundjukkan kepada saja  ini lho Pak! Djembatan ini sedang
dibikin, djembatan jang melintasi Sungai Musi - Saja diam sadja -
Sungai Ogan - Saja diam sadja, sebab saja hitung-hitung tjagaknja
itu.
Lha wong bikin djembatan di Sungai Ogan sadja kok tjagak-tjagakan !!

Kalau bangsa dengan imagination zonder tjagak, Saudara-
saudara !!

Tapi sini beton, tapi situ beton !! Satu djembatan, asal kapal besar
bisa berlalu dibawah djembatan itu !! Dan saja melihat di San
Fransisco misalnja, djembatan jang demikian itu ; djembatan jang
pandjangnja empat kilometer, Saudara-saudara ; jang hanja beberapa
tjagak sadja.
Satu djembatan jang tinggi dari permukaan air hingga limapuluh
meter; jang kapal jang terbesar bisa belajar dibawah djembatan itu.
Saja melihat di Annapolis, 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik manneke budiman
Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas itu, dan 
bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain aja sebagai 
Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu? Mungkin Pak Satria 
Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu mengingatkan beliau tentang tugasnya 
yang satu ini, ya?
   
  manneke

Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear all,
Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas
pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan,
bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya menunjukkan
bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. Jika
mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini
bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam bhs
Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)?
Salam
Satria 

SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Saturday, 01 September 2007
MALANG-SURYA
Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata
kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan Pendidikan
dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional, dari 60 guru
Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya satu
guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. 

Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 Dra
Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di
Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat (31/8). “Banyak
faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya latar
belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga
proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap
daerah,” jelasnya.

Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap
dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai Ujian
Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk menuntaskan
pendidikan mereka. “Kami akan terus melakukan penelitian tentang
fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 lalu.
Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam memberikan
treatment khusus terhadap guru,” terangnya.

Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses
sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September mendatang
mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang harus
dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru,
diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. “Nantinya kami bisa
menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 tahun
2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja,” ungkapnya.

Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota Malang
Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. Dimana
masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan terhadap
sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. 

“Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari
mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala
pengembangan teknologi informasi,” tandas Musoddaqul Umam

__
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and 
lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 



 

   
-
Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] [Statemen Politik EN-LMND]---Hari Pemberantasan Buta Aksara Sedunia

2007-09-05 Terurut Topik Rudy hartono
EKSEKUTIF NASIONAL
LIGA MAHASISWA NASIONAL untuk DEMOKRASI
Sekretariat: Jl. Tebet dalam, II.G No.1 Tebet, Jakarta Selatan,
telp.021-682-40040
e-mail:[EMAIL PROTECTED], website:http;www.lmnd.org

No  : 45/B/EN-LMND/September-2007
Hal : Statemen Politik
Lamp:-

MDG,S Bohong! SBY-Kalla juga bohong!
Pendidikan Gratis, Ilmiah dan Demokratis bagi Rakyat!
Hapuskan Hutang negara dunia ketiga, dan Hapuskan Segala Bentuk
Eksploitasi Ekonomi!


Tanggal 8 September, bangsa-bangsa di dunia akan memperingati dan
sekaligus merenungkan kembali soal tekad memberantas buta aksara
sedunia. Mengingat, sejak di canangkan hingga hari ini, jumlah orang
buta aksara masih cukup besar yakni 885 juta orang, 64% di antaranya
adalah wanita. Ini berarti hampir seperempat penduduk dunia dewasa
masih tak bisa baca tulis. Ironisnya, sebagian besar dari angka-angka
tersebut tersebar di Negara-negara Asia (Pakistan, Bangladesh,
Indonesia, dan lain-lain) dan Afrika, yang juga sering di sebut Negara
selatan-selatan. di Asia Selatan jumlah penduduk buta huruf mencapai
109 juta, Negara-negara Arab 98 juta orang. Negara-negara Afrika
Sub-Sahara merupakan kawasan negara yang tingkat buta aksaranya paling
tinggi berkisar 40% hingga 50%, di Mali peringkat 175 ( hanya 19,0%
yang melek huruf), Niger (14,4% yang melek huruf) dan Burkina Faso
(12,8%). Kenyataan ini semakin di perparah dengan jumlah kemiskinan
yang lebih besar di timpakan kepada Negara-negara Asia, Amerika latin,
dan Afrika Sub-sahara. Berdasarkan data dari Bank Dunia dari 1,2
Milyar penduduk dunia yang di nyatakan miskin, 80% terdapat di 12
negara berkembang(Asia, Sub sahara Afrika, dan Amerika Latin). 

Tidak bisa di pungkiri, bahwa hubungan antara utara(Negara-negara
maju) dan selatan(Negara berkembang) telah menciptakan kesenjangan
akibat dari pola hubungan yang dominatif dan eksploitatif. Sejak
perang dunia ke II berakhir--- yang juga berarti proses pembagian
Negara-negara colonial (jajahan) sudah berakhir, dunia semakin
terpolarisasi pada dua kutub yakni Negara-negara maju dan
Negara-negara miskin. Kemerdekaan politik yang dinikmati Negara-negara
Asia, Afrika, dan Amerika latin tidaklah bermakna kemerdekaan penuh
tetapi yang berlansung adalah proses penjajahan dan penjarahan terus
menerus, dengan mekanisme kerjasama ekonomi yang eksploitatif. Ketika
Eropa hancur lebur akibat perang dunia I dan II, mereka masih mendapat
ceceran-ceceran dari Marshall Plan untuk membangun dan memulihkan
kembali ekonominya. Sedangkan, Negara-negara miskin—karena tidak punya
tekhnologi dan modal, dipaksa untuk meminjam dana dan mengikuti skema
kebijakan ekonomi Negara Imperialis. Hasilnya adalah ketergantungan,
kemiskinan, dan kekejaman terhadap kemanusiaan (pelanggaran HAM dan
kekerasan Militer) sebagai jalan paling logis untuk menutupi kenyataan
tersebut.

Di tengah situasi tersebut, dan semakin meluasnya kritikan dari Negara
dunia ketiga dan kritika dalam masyarakat di Negara maju sendiri
(terutama gerakan social dan gerakan rakyat di sana), maka, pemimpin
Negara-negara imperialis mulai memikirkan scenario untuk melanggenkan
situasi ini dengan berpura-pura baik terhadap Negara dunia ketiga.
Beberapa langkah di ambil diantaranya; (1) mendeklarasikan Millenium
Development Goals atau disingkat MDG's adalah sebuah inisiatif
pembangunan yang dibentuk pada tahun 2000, oleh perwakilan-perwakilan
dari 189 negara (termasuk Indonesia). MDG,S mengusung delapan program
pokok yang diharapkan dituntaskan 2015, diantaranya penghapusan
kemiskinan, pemberantasan buta huruf, pendidikan, kesetaraan gender,
dan lain-lain. Sepintas lalu program ini sangat MULIA, namun jika di
periksa baik-baik logika berpikirnya maka akan tersingkap tujuan
sebenarnya. MDG,S bisa dikatakan program belas kasihan untuk menutupi
proses eksploitasi panjang yang dilakukan Negara maju (plus
korporasinya) terhadap Negara-negara miskin. Merealisasikannya pun
TIDAK MASUK AKAL, karena Negara-negara Miskin tetap di paksa membayar
utang najis yang nota bene adalah perangkap Negara maju. Selain itu,
di bawah paying Neoliberalisme, Negara-negara dunia ketiga di paksakan
menjalankan program swastanisasi/privatisasi layanan public, dan
pencabutan subsidi social yang malah memperbesar jumlah kemiskinan di
Negara dunia ketiga. (2) komitmen lain, misalnya dengan program Debt 
Swap(program Koversi Utang) yang saat ini getol dilakukan oleh Jerman
dan diikuti oleh Negara-negara G7 khusus untuk Negara yang
dikategorikan sangat miskin seperti Bangladesh, Ethiopia, Kenya,
Rwanda, dll. Tetapi, ini pun BOHONG, karena banyak proses konversi
utang tersebut di lakukan dalam bentuk proyek yang infrastrukturnya di
datangkan dari Negara maju, sehingga utang yang di bayarkan tersebut
tetap di nikmati kapitalis Negara maju.

Demikian pula dengan pemerintah Indonesia, beberapa upaya
pemberantasan buta huruf kebanyakan hanya di lapangan teori dan
janji-janji saja. Lihat saja, meskipun genderang perang memerangi buta
huruf ini sudah di lakukan sejak tahun 1945, 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik ha19wir
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

MINTA BANTUAN TNI
(De Telegraaf, 4 September 2007)  
Belanda mengirim pasukan perdamaian ke Uruzgan di Afghanistan, bukan 
untuk berperang tapi untuk membangun kembali wilayah itu. Belakangan 
tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan  pemberontak yang 
tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di  Afghanistan. 

Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara 
untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak 
memperpanjang kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. 
Namun anggota parlemen dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van 
Baalen, bersedia mendukung  perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan 
asal mendapat bantuan negara lain. 

Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan 
Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-
Australia juga menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga 
tidak bekerja sama membangun  kembali Uruzgan? demikian Hans van 
Baalen. Indonesia memiliki banyak helikopter dan pasukan zenie yang 
piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 
400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen.

-

Kamp Holland atau pos  militer/pertahanan tentara Belanda yang 
ditempatkan di Uruzgan dekat lembah Baluchi, Afghanistan  bahkan 
dinamakan Poentjak (Jawa Barat)  yang sering menjadi sasaran mortir 
dan roket pasukan Taliban.

Pos militer ini dinamakan Poentjak, karena rupanya  masih melekat 
dalam memori   tentara Belanda  pengalaman masa lalunya dalam perang 
kemerdekaan  RI sebagai lokasi yang berbahaya dan ditakuti oleh 
tentara  Belanda dalam perjalanan patroli  atau konvoi militernya 
dari Batavia ke Bandoeng tempo doeloe. 
http://uruzgankampholland.kro.nl/informatie/poentjak.aspx

Dan mungkin keberhasilan Indonesia dalam membantu Korea Selatan untuk 
membebaskan warganya yang disandera oleh Taliban menjadi  bahan 
pertimbangan Belanda   atau mungkin juga  ide AS atau NATO, untuk 
mengikut sertakan pasukan  Indonesia dalam mengatasi konflik di 
Afghanistan yang telah telah  membuat  pasukan mereka hampir 
tak berdaya dalam  menciptakan  keamanan dan perdamaian kembali 
disana.

G.H.






[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik walsuparmo
Salam ,
Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah logis sekali.
Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI mau ikut campur 
tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI apalagi kalau 
khusus pasukan ZENI adalah wajar karena:
Bapak atau PENDIRI  pasukan GENIE atau ZENIE dari TNI adalah Letnan 
Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo memperoleh ilmunya 
dari Akademi  Milter BREDA di Belanda dan ia adalah salah satu 
lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap beranggapan bahwa  
anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang terbaik pula 
dalam bidangnya  dan pantas diminta bantuan.
Wasalam,
Wal Suparmo




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MINTA BANTUAN TNI
 
 (De Telegraaf, 4 September 2007)
 
  
 
 Belanda mengirim pasukan perdamaian ke 
 Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun 
kembali 
 wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat 
serangan 
 pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di 
 Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul 
suara-suara 
 untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak 
memperpanjang 
 kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota 
parlemen 
 dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia 
mendukung 
 perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan 
 negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara 
Australia. Hubungan 
 Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-
Australia juga 
 menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja 
sama membangun 
 kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki 
banyak 
 helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI 
bersedia mengirim 
 400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen.
  
 
 
 
 
 
 
 
 
   
_
___
 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw

2007-09-05 Terurut Topik si_andi
Ikut nimbrung,

Saya senang kalau memang ada badai yang ditimbulkan kalau buku Pak 
Guntur ini diterbitkan. Tentu dengan catatan tidak pakai fatwa-
fatwaan, larang-larangan atau bakar-bakaran. Sebagai awam saya cuma 
bisa mengintip dan menikmati posting-posting beliau di milis Islam 
Liberal dan beberapa tulisan beliau di koran. Pasti akan lebih 
menarik kalau semuanya itu sudah menjadi sebuah buku. 

Saya kira umat Islam di Indonesia bisa mencontoh sikap umat 
Kristiani dalam menyikapi The Da Vinci Code atau buku-bukunya James 
Tabor itu. Adanya pandangan alternatif terhadap kehidupan Yesus 
memang menimbulkan badai, tapi pada dasarnya keberagaman pendapat 
itu dibiarkan saja, tidak pakai didemo atau diprotes. Efeknya justru 
bagus, karena orang-orang yang tadinya tidak berminat mempelajari 
kehidupan Yesus secara mendalam menjadi tertarik untuk membaca 
kembali sejarah kehidupan Yesus.

Usul saya untuk Pak Guntur, kalau referensi Bapak yang berbahasa 
Arab itu sudah ada terjemahan Inggris atau Indonesianya mohon 
dicantumkan juga judul edisi terjemahannya. Jadi orang semacam saya 
yang cuma bisa baca Al-Quran tanpa mengerti terjemahannya bisa juga 
menikmati khazanah referensi yang digunakan.

Semoga bukunya Pak Guntur ini juga memancing minat orang untuk 
kembali membaca sejarah kehidupan Nabi Muhammad.

Andi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Guntur, yth
 Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat 
informatif,
 dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my 
opinion,
 tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya 
akan
 menuai badai  di negeri ini.
 Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad 
antara Pak
 Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya 
memandang
 Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia 
ada, dan
 penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia.
  Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, 
hermeneutics, dan
 antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah 
manusia biasa.
 Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa.
 Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa 
dan bukan
 manusia biasa.
 Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL.
 
 Salam,
 
 nas
 
 
 
 
 
 
 
 - Original Message - 
 From: -MGR- [EMAIL PROTECTED]
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:32 PM
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha 
rekonstruksi
 sejarah Kenabian Muhammad saw
 
 
  Bung Anton
  Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk
  menjawabnya
 
  1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, 
ajaran
  yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan
  pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan.
  Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam
  syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti
  kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti
  Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad,
  istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang 
merujuk
  pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan
  pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga
  disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak 
menyebut orang-
  orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada 
ajaran
  yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim 
tanpa
  menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya
  adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad.
 
  2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi-
  Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas
  secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan 
Perdana,
  silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat 
menarik,
  yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh
  Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke 
Waraqah.
  Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas.
 
  3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya 
dibelah
  tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah
  (metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan 
Yahudi
  terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, 
tidak
  lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena,
  Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah
  sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia 
pasti
  diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani
  Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu
  menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa 
Arab
  pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat 
lain,
  Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh
  seorang rahib 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as

2007-09-05 Terurut Topik as as
Ini beban puncaknya :

Kondisi Sistem: Kamis, 6 September 2007
 UBOS P3BGrafik Hari Lainnya  «»

Ini data daya mampunya :

Daya Mampu Netto:20308 MW  Daya Mampu Pasok:15720 MW --  Beban Puncak 
Netto:15600 MW  Cadangan Operasi:120 MW --  RSH:0 MW  Derating:723 MW  Variasi 
Musim:1135 MW  Plan Outage: MW --  Dipelihara:1685 MW  Force Outage:1346 MW
Masih kelebihan 4708 Mega Watt, sekarang ini, bila mau memelihara dengan baik.

Kan capek2 bikin pembangkit, bukan untuk dibiarkan rusak, kan ?

Jadi, proyeksi dari Bapak Menteri untuk kelistrikan Jawa Bali itu, patut 
dipertanyakan.
Ngetungnya bagaimana Pak Menteri ?

Pada dibeasiswai ke luar negeri, tapi, kok malah pada lebih seneng ngo'on ?

manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:   Memang 
banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. 
Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul 
konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki 
dulu. Gimana as as?

   manneke




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik Ignas Iryanto
Pak Bambang, saya pinjam analogi bung Anton: mengatakan SBY lebih baik dari 
Bung Karno sama seperti mengatakan Tukul lebih ganteng dari Ari Wibowo.
  Soal kita, kini Tukul sangat disukai oleh publik...mungkin lebih populer 
ketimbang Ari Wibowo. Repot khan ?

  Jawaban yang serius, kita belum melihat sosok dengan semangat Soekarno 
muncul, sehingga dalam memory publik hanya ada perbandingan antara SBY, 
Megawati, JK, Wiranto, Akbar Tanjung, Din Syamsudin, Sultan Hamengku Buwono X, 
Amien Rais..dll.

  so...lebih mirp Tukul atau Ari ?

  Salam, Irry.

bambang segara [EMAIL PROTECTED] wrote:
  saya setuju dengan anda, saya sangat heran banyak orang yang masih 
mengunggulkan sby di 2009. apanya ya yang bagus dari sby ? menurut saya sih 
ngak ada sama sekali...

PEACE



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik teguh timur
Saya kira, Belanda kelihatannya membutuhkan identitas Indonesia sebagai 
negara Islam terbesar di dunia untuk meredakan kemarahan kelompok yang 
disebut pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing. 

Katakanlah, Indonesia akan jadi tameng yang ampuh untuk menghadapi kelompok2 
Afghan ini. Apalagi belakangan Indonesia diberitakan mampu melobi Thaliban 
untuk melepas sandera warga Korea Selatan. 

Indonesia paling hanya memainkan peranan PR-ing itu. Sementara Belanda yang 
mendapatkan keuntungan ekonomi dari kehadiran mereka di sana. Ingat Bung, ini 
penjajahan gaya baru. Sejak awal, langkah sekutu pimpinan AS menyerang 
Afghanistan di 2001 adalah kekeliruan besar. Atau, kalau tidak keliru, ya 
menampakkan watak kolonialisme yang sudah usang tapi masih mempan itu. 

Ini persoalan siapa yang bisa menguasai atau ikut menicipi ladang minyak yang 
terbentang di datarang Asia Tengah dan Timur Tengah, dari Teluk di selatan 
sampai patahan antara Laut Kaspia dan Laut Hitam yang untuk sementara masih 
dikuasai Rusia. 

Indonesia, kalau mau dijadikan pion atau bidak, ya silakan kirim pasukan ke 
Afghanistan membela prilaku penjajah Belanda itu. 

Teguh Santosa

http://teguhtimur.wordpress.com
www.teguhsantosa.com


walsuparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:   Salam ,
 Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah logis sekali.
 Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI mau ikut campur 
 tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI apalagi kalau 
 khusus pasukan ZENI adalah wajar karena:
 Bapak atau PENDIRI  pasukan GENIE atau ZENIE dari TNI adalah Letnan 
 Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo memperoleh ilmunya 
 dari Akademi  Milter BREDA di Belanda dan ia adalah salah satu 
 lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap beranggapan bahwa  
 anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang terbaik pula 
 dalam bidangnya  dan pantas diminta bantuan.
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx dan pak halim hd

2007-09-05 Terurut Topik veven wardhana
setahuku, di ugm dulu, almarhum pak [umar] kayam mengajar teori marx untuk 
mahasiswa pasca-sarjana. ternyata, ada salah seorang mahasiswanya yang 
diam-diam merekamnya. bukan lantaran males mencatat, tapi cara merekamnya 
persis laiknya intel yang sedang mendokumnetasikan perihal sesuatu yang sangat 
rahasia.
  aku sendiri menulis skripsi dengan titiktolak pendekatan marx yang 
dikembangkan lucien goldmann: genetic-structuralism.
   
  salam,
  veven
   
  

manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pak halim hd di jateng,

Marxisme punya daya tarik tinggi karena ia adalah pemikiran sistematis pertama 
yang secara tegas menyatakan keberpihakannya pada unsur masyarakat yang 
nasibnya kurang beruntung, yakni buruh. Semangat pembebasan yang dikumandangkan 
Marxisme ini juga kuat pengaruhnya dalam isme-isme kritis dan berorientasi 
pembebasan yang lainnya, seperti feminisme dan pascakolonialisme.

Di universitas-universitas di Indonesia (paling tidak yang saya tahu di UI dan 
UGM), kuliah-kuliah berbasis Marxisme justru paling populer dan laku kaya 
kacang goreng. Jadi, tak benar jika dikatakan para profesor ketakutan pada 
Marxisme. Paling-paling, yang ketakutan adalah mereka yang menjadi abdi Orba. 
Dan jangan lupa, yang melarang ajaran Marxism bukan universitas tapi para wakil 
rakyat yang amat terhormat. Bahkan tak sedikit organisasi mahasiswa sendiri 
yang mengharamkan Marxisme.

Melarang Marxisme dipelajari dan diperbincangkan sama saja dengan melarang 
orang secara kritis menyoroti nasib para buruh tani dan manusia tertindas 
lainnya. Siapa yang diuntungkan jika Marxisme dilarang? Semoga jawabnya sudah 
jelas. Jadi, semoga jelas pula siapa yang paling berkepentingan melarang 
Marxisme.

manneke



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw

2007-09-05 Terurut Topik reni renata
Yang saya tahu Islam tidak boleh menganggap bahwa Nabi
Muhammad adalah manusia yang tidak biasa. Hal ini
tercermin dari larangan menampilkan gambar Nabi dalam
bentuk apapun, karena ditakutkan umatnya akan
menuhankan Beliau. Beliau manusia biasa yang diberi
kelebihan menerima wahyu (sebagai perantara) Tuhan dan
manusia (hamba). Jadi sepertinya isi buku Bapak MGR
itu tidak akan menimbulkan kontroversi bagi umat
Islam. Tapi kalau ada pendapat lain ya mungkin saja.
Bu Reni
--- si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ikut nimbrung,
 
 Saya senang kalau memang ada badai yang
 ditimbulkan kalau buku Pak 
 Guntur ini diterbitkan. Tentu dengan catatan tidak
 pakai fatwa-
 fatwaan, larang-larangan atau bakar-bakaran. Sebagai
 awam saya cuma 
 bisa mengintip dan menikmati posting-posting beliau
 di milis Islam 
 Liberal dan beberapa tulisan beliau di koran. Pasti
 akan lebih 
 menarik kalau semuanya itu sudah menjadi sebuah
 buku. 
 
 Saya kira umat Islam di Indonesia bisa mencontoh
 sikap umat 
 Kristiani dalam menyikapi The Da Vinci Code atau
 buku-bukunya James 
 Tabor itu. Adanya pandangan alternatif terhadap
 kehidupan Yesus 
 memang menimbulkan badai, tapi pada dasarnya
 keberagaman pendapat 
 itu dibiarkan saja, tidak pakai didemo atau
 diprotes. Efeknya justru 
 bagus, karena orang-orang yang tadinya tidak
 berminat mempelajari 
 kehidupan Yesus secara mendalam menjadi tertarik
 untuk membaca 
 kembali sejarah kehidupan Yesus.
 
 Usul saya untuk Pak Guntur, kalau referensi Bapak
 yang berbahasa 
 Arab itu sudah ada terjemahan Inggris atau
 Indonesianya mohon 
 dicantumkan juga judul edisi terjemahannya. Jadi
 orang semacam saya 
 yang cuma bisa baca Al-Quran tanpa mengerti
 terjemahannya bisa juga 
 menikmati khazanah referensi yang digunakan.
 
 Semoga bukunya Pak Guntur ini juga memancing minat
 orang untuk 
 kembali membaca sejarah kehidupan Nabi Muhammad.
 
 Andi


[Forum Pembaca KOMPAS] INDONESIA

2007-09-05 Terurut Topik lawofthejustice
1. apakah setuju UUD 45 harus di kembalikan seperti semula?
2. apakah negara indonesia di serahkan kepada orang asing?
3. apakah pancasila di hapuskan dari NKRI ?
4. apakah lagu kebangsaan negara indonesia yaitu:Indonesia raya di 
tiadakan lagi?
5. apakah setuju orang Indonesia asli di singkirkan dan tidak mendapat 
jabatan di: sosial, politik,ekonimi,budaya,seni, dll?
6. apakah pulau di Indonesia dipisah -pisahkan dari NKRI?


apabila anda setuju beri tanda ( s), apabila anda tidak setuju beri 
tanda ( t ) dan beri alasannya?

saya menginginkan kepada saudara -saudara jawab dari hati nurani


bertanda:

Adi Partogi Singal Simbolon,S.H 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik Irsal Imran
Yang ini lebih parah lagi, lulusan fisika (tepatnya geophysics)
sekolah paling top di Indonesia, tapi nggak bisa membedakan apa itu
entropy positive dan negative, tapi berani-berani nulis di publik:).
Kayaknya memang orang Indonesia kemampuannya cuman bisa menghapal
dari pada mengerti, jadi wajar saja guru SMA setelah selali ikip
ilmunya langsung menguap semua.  Lihat saya ambil dari tulisannya,
definisinya sendiri (saya kira benar) berbeda dengan kesimpulan yang
diambil:).  Sorry tulisannya bukan dari kompas, tapi cukup relevan.

salam,

-Irsal




http://www.tempointeraktif.com/hg/khusus/kolom/


Wahyudin Munawir

Entropi APBN dan Anggaran Pendidikan
Jum'at, 31 Agustus 2007

Dalam ilmu kimia-fisika dikenal istilah entropi.
Entropi secara sederhana bisa dikatakan sebagai
derajat ketidakberaturan atau derajat kehancuran. Jika
sebuah kejadian pada seuntai benda menyebabkan
munculnya entropi negatif, ada kemungkinan benda itu
akan makin berantakan atau makin hancur dengan posisi
komponen-komponennya yang makin tidak beraturan.
Sebaliknya, jika sebuah kejadian menimbulkan entropi
positif, posisi benda-benda tersebut makin rapi dan
kuat, atau tingkat kehancurannya dan keberantakannya
makin berkurang.






--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat
diknas itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri
ngapain aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor
satu? Mungkin Pak Satria Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu
mengingatkan beliau tentang tugasnya yang satu ini, ya?

   manneke


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Fakultas Pertanian Makin Sepi Peminat

2007-09-05 Terurut Topik goenardjoadi
[quote]
Kasus-kasus yang ditampilkan Pak Sohib memang banyak terjadi di
Indonesia, di mana orang bisa bekerja di bidang apa saja, entah
sesuai dengan bidang ilmunya atau tidak. Alasannya juga macam-macam.
Beberapa memang ada yang sukses. Tapi masalahnya kita tidak tahu
berapa yang gagal.

saya tidak tertarik dgn orang yg gagal.
karena mindset saya hanya tertarik orang yg sukses.
yg menjadi concerned saya banyak lulusan perguruan tinggi yg
menganggur, terus jika di tanya mengapa?
karena posisi yg ada tidak sesuai dgn ilmu saya.
saya tidak mau jadi sales asuransi karena saya insinyur peternakan.
saya hanya mau kerja yg sesuai dgn ilmu saya.
saya rasa ini kesalahan yg perlu diperbaiki.
lebih baik insinyur peternakan jadi penyiar tv dari jadi penganggur
krn mempertahankan prinsip yg kaku.
lebih baik sarjana ekonomi mengajar les anak sma bahasa inggris dari
nganggur.
bagi saya lebih baik berpenghasilan 10 rb sehari dari pada
berpenghasilan 0 rupiah sehari. jangan samakan lebih baik jadi 
gubernur bank indonesia dari ngajar anak les.
utk soal ini mungkin guru saya bung goenardjoadi bisa memberikan
sharing yg lebih jelas.
[end]


wah, kok saya diajak untuk diskusi, yah bolehlah untuk urun rembug, 
Mas Sohib ini bisa aja, masak belum ketemu sudah jadi murid, ada-ada 
saja.

Mengapa lulusan Pertanian banyak yang profesinya lain?

Inilah yang namanya adaptasi, seandainya para petani tidak pernah 
membuka mata, membuka diri, maka sampai sekarang tidak jadi agro 
industry, apalagi food industry.  saya dengar sekarang IPB Institut 
Pertanian Bogor membuka Fakultas Ekonomi.  

Esensi dari belajar adalah mampu memahami dunia yang berubah.  
Bertumbuh, berkembang, berkreasi.

Prof. Andi Hakim Nasoetion pernah mengatakan, mau lulusan IPB jadi 
wartawan, broker, atau apapun, asal mereka mengerti arti hidup ini, 
makna hidup ini, dan mampu berkarya, maka tujuan saya menjadi 
pendidik mereka, sudah terkabul.

Anak saya pernah saya tanya, mau jadi apa nanti?  mau jadi pemimpin, 
mengajari orang-orang lain.  sekolahnya dimana?

Inti dari sekolah adalah:

1. Leveler, menyamakan standard kulaitas dari murid yang latar 
belakangnya dari Bandung, atau dari Muna, atau Poso, atau seperti 
Denias, dari Papua yang belum pernah lihat baju yang lebih dari 
satu, semuanya menjadi sama, satu level, menjadi Sarjana.

Sehingga anak-anak dari desa pun bisa mengangkat hidupnya, tidak 
ketinggalan dari yang kota, ataupun yang kaya.

2. Mampu mengerti makna belajar, mempelajari hidup ini, memahami 
arti hidup dan dunia.

salam,
Goenardjoadi Goenawan
www.manajemen-nurani.spaces.live.com
http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?
cid=1id=5630pageNum=2

Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.  Ir. Stefanus 
Indrayana, MBA.:
* Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna [terbit 31 Mei 
2007]
* Manajemen Berbasis Nurani [terbit 1 Januari 2007]
Dan juga karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. lainnya:
* Memasarkan Dengan Hati [terbit 8 November 2006]
* Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani
* Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku
* Pelangi Kehidupan Entrepreneur



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres

2007-09-05 Terurut Topik Kancono W
Pak Haniwar,
  saya ikut nambahi yaaa ...
  - di masyarakat (agamis) resah dan terjadi tarik ulur bahwa pemimpin itu 
harus lelaki atau
perempuan
- kemudian negeri kita benar-benar menjadi terkenal ajang operasi intelejen 
luar-dalam,
karena konspirasi bomb-bom-an sampai yang terdahsyat BOMB BALI
  - para turis lokal maupun asing diberi warning, hingga kemudian pemasukkan 
devisa sektor
pariwisata merosot tajam, bodon saja mestinya nilai tukar dolar atas rupiah 
melonjak
tajam (saya yang di LN merasakan sekali), bursa efek bergejolak...
  - Indosat dimiliki Singapore, sehingga hak kebebasan rakyat mudah dipelototin 
dan
kedaulatannya megap-megap kembang kempis...

  Akhirnya memang apa boleh buat, karena memang nasionalisme di negeri kita 
diarahkan
  menjadi sekuler...sejak dari bapak beliau...yach...akhirnya pasrah nrimo 
dibelenggu,
  tapi masih besar harapan koq..., bangsa taguh.!!!

  hehe...(maaf antiparadoks...)
  kcn,-
  

Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Nambahi lg ah... iseng..

jika mau bandingkan sby dgn mega harus dgn waktu yang sama.. ( mega cuma
kuasa 3 tahun, termasuk 1 tahun sibuk pemilu , netto 2 tahun, SBY sdh lebih
drai 2 tahun)
).
kalo lihat dua tahun pertamanya SBY, wah inflasi tinggi, SBI tinggi,
kemiskinan bertambah ..

Mega pintar cari pembantu , makanya kabinet nya nggak ganti ganti..
termasuk orang pintar yg dia pilih adalah SBY dan JK.

SBY terpaksa gonta ganti krn yg dipilih banyak yg jelek, seperti Aburizal
gagal jd menko ekuin, belum lg menperin nya, stabilitas ekonomi hancur,
baru setelah dipasang orang eks mega lagi, Budiono jadi lumayan lagi.

Sesungguhnya pengadilan thd orang parlemen di mulai di jaman Mega, degan
diadilinya orang dprd di Sumatra Barat. Gubernur yg mulai diadili adalah
Gubernur Aceh yg mulai diproses di jaman Mega..

Sesungguhnya di jaman Mega sdh ada pejabat tinggi yg diadili dan dijatuhi
hukaman yaitu Akbar Tanjung, bhw kemudian MA membebaskan itu memang karena
salahnya MA, yg dari awal Mega sebenarnya nggak setuju dgn ketua MA yg
terpilih itu.

KPK di bentuk di jaman Mega, shg sebenarnya penegakan hukum sudah dimulai
di jaman Mega, sayangnya dijaman skrg terlihat yg diadili Menteri Agama dan
Menteri Periikanan yg sebenarnya kesalahan dalam dana non budgeter bukan
saja salah dari dulu bahkan masih ada sekarang, tapi yg bukan eks
pemerintahan Mega dilindungi..

Kalau seandainya Mega kemarin terpilih lagi.. pastilah keadaan lebih baik
dari sekarang... ( yang ini susah di buktikan sekaligus susah di bantah
smile,,)

Yang jelas ... stabilitas makro itu kuno.. dan sudah tercapai di jaman
Mega.. , Kestabilan di Aceh, krn GAM sdh hampir habis ditumpas Ryamizard,
shg mau berunding damai. dan para perunding itu memang melanjutkan tugas dr
Mega kpd menko kesra saat itu Yusuf Kalla.

Jangan jangan sekarang pada kaget ,barutahu, bhw di jaman Mega ternyata
inflasi rendah,. nilai dolar yg 9 ribuan, jumlah orang miskin
turun, harga saham yg lompat lebih dari 2 kali lipat juga telah terjadi
dijaman Mega.. Soalnya Mega nggak gemar tebar pesona.. Yang mau tahu harus
cari tahu sendiri..

Bukan spt sekarang baru ada hasil dikit .. lalu tepuk dada.. eh salah
lagi datanya... itu data jaman Mega.

Yang paling menggelikan ketika kemarin ada yang teriak.. Penemuan kotak
Adam Air adalah hasil membanggakan bangsa Indonesia!!!

Nanti ada lagi yang akan teriak.. kita sudah bisa pakai PLTN lebih dulu
dari tetangga kita...

Wooww.

Salam

Haniwar



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] humor - Hati-hati ajak ngobrol Supir taxi

2007-09-05 Terurut Topik sadjuga
Kawan yang baik,

Hua ha... ha.
Ini menyegarkan.

Sopir-sopir kendaraan umum kita lebih sering menganggap penumpangnya
barang sehingga  nyopirnya sembarangan. Pak sopir dalam humor tadi tentu
sedang ngelamun, membayangkan penumpangnya semua jenah.  hi.
hi.

Sopir pribadi juga sering berperilaku sembarangan.
Coba perhatikan.
Mobil bagus yang jalannya sembarangan mesti disopirin bukan pemiliknya
alias sopir (bayaran) dan biasanya bossnya kebelutan tidak ada.

Kalau kebetulan ada bosnya, kemungkinan bossnya juga bekas sopir sehingga
nggak ngasih tau sopirnya.

Nah klo mobil mewah disopirin sendiri oleh pemiliknya tapi ugal-ugalan
tentu pemiliknya masih bermental sopir (yang tidak profesional, SIM
nembak) ha.. ha.
(Tapi saya percaya pengikut setia forum pembaca kompas nggak ada yang
seperti itu).


Salam hangat,

Sadjuga




 Hati-hati Ajak Bicara Supir

 Dalam sebuah taksi:

 Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpang menepuk pundak
 supir taksi untuk menanyakan sesuatu.

 Reaksinya sungguh tak terduga.

 Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih
 dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai
 kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

 Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi! kata supir taksi dengan
 wajah pucat dan menahan marah.

 Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau
 menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.

 Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga
 merupakan penumpang pertama.

 Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?

 Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah, jelas si supir.



 
 Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who
 knows. Yahoo! Answers - Check it out.
 http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545469





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik aries cathlea
Rupanya tentara RI masih diperhitungkan (ga tau diperhitungkan dalam segi 
positif or negatif) oleh Meneer Belanda disebabkan mereka udah frustrated ga 
dianggep lagi di Afganistan. Sudah biasa lah kalo mau sesuatu kita kudu muji2 
orang yang mau kita mintain tolong dan pasti donk dengan imbalan! 
Nah...tergantung Pemerintah dan Pimpinan tertinggi TNI aja, melihat hal ini 
dari sisi mana dan apapun keputusan yang akan diambil pasti memiliki alasannya 
sendiri. Ada segi positif dan negatifnya dalam ini dan lumrahlah tergantung 
kaca mata kita masing-masing aja melihatnya..


  - Original Message - 
  From: karta pustaka 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 05, 2007 5:09 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan


  Saya sependapat dengan pak Tedjo. Kalaupun pemerintah RI akan mengirim 
pasukan perdamaian ke Afganistan, maka itu merupakan keputusan pemerintah kita 
sendiri, bukan karena diminta oleh negara lain. TNI kita bukan centeng! Kenapa 
sampai tentara Belanda ditembaki? Ya harus introspeksi, bukan malah nyuruh 
tentara dari negara lain. Hubungan Belanda -RI yang sedang membaik tidak 
menjadi alasan untuk mengkaryakan TNI atas kepentingan Belanda pun politik 
luar negeri Belanda di Afganistan.

  TNI sendiri harus punya sikap, punya harga diri. Bagaimanapun keadaan 
internal TNI sekarang, ketika urusannya dengan bangsa lain, maka harga diri 
bangsa kita jadi taruhan.

  Salam,
  anggi minarni

  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik Lisman Manurung
Tentu ini merupakan peristiwa yang membanggakan.
Semakin banyak hal-hal istimewa begini yang dilakukan
oleh putra terbaik bangsa semakin baik. Untuk dunia
hal ini 'sudah selayaknya'. Sebab, di awal abad yang
lalu separuh penduduk dunia, Asia, Afrika dan Amerika
Latin  bergetar dalam semangat perubahan, semangat
kemanusiaaan global ketika pekik merdeka membangkitkan
emansipasi global yang dipimpin oleh putra-putra
terbaik bangsa bergema. 

Bandung dengan konferensi Asia Afrika menjadi puncak
milestone emansipasi kemanusiaan abab lalu. Orang lupa
bahwa tokoh seperti Tan Malaka, yang terpelajar karena
aktif berdiskusi di surau di pedalaman Sum-bar sana,
namun  sudah 'hebat' berada di Eropah dan berjuang di
sana untuk kemerdekaan ummat manusia pada usia setara
semester 3 ukuran sekarang. 

Kurang dicatat oleh media barat, Tetapi jika engkau
berkeliling ke Asia (dalam), Afrika (sono)maka mereka
pernah mengenal kota penting, Bandung sebagai pusat
perubahan yang mendorong dunia seperti sekarang ini.

Kini semua mengerdil sebagaimana dikatakan Yudi Latif
(Baca Kompas Senin 3 September 2007). Kampung saya
ingin otonomi dan merdeka dengan putra daerah
satu-satunya yang boleh memimpin. Tidak jauh berbeda
substansi, di Banten gereja dilempari batu belum lama
ini. Gelora emansipasi kemanusiaan mengerdil. Padahal
kita pernah memeloporinya. Orang-orang Afrika yang
membaca berita itu akan terhenyak, kemerdekaan macam
apa yang disuarakan anak-anak bangsa Indonesia di abad
ini?

--- walsuparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam ,
 Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah
 logis sekali.
 Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI
 mau ikut campur 
 tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI
 apalagi kalau 
 khusus pasukan ZENI adalah wajar karena:
 Bapak atau PENDIRI  pasukan GENIE atau ZENIE dari
 TNI adalah Letnan 
 Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo
 memperoleh ilmunya 
 dari Akademi  Milter BREDA di Belanda dan ia adalah
 salah satu 
 lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap
 beranggapan bahwa  
 anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang
 terbaik pula 
 dalam bidangnya  dan pantas diminta bantuan.
 Wasalam,
 Wal Suparmo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as

2007-09-05 Terurut Topik guntoro
salam

energi mikro hidro, juga pilihan cerdas ketimbang PLTN. kawan saya yang
menekuni produk ini hampir 10 tahun terakhir, nyatanya nikmat-nikmat saja.
Alam Indonesia yang begitu kaya akan kandungan air, bisa juga menyajikan
energi listrik yang murah dan nyaris tanpa risiko. Energi mikro hidro ini
juga bisa berumur panjang antara 50-100 tahun masih bertahan. Bahan
bakunya juga 100% lokal.

satu saat dia menjalaskan kenapa PLN tidak tertarik mengembangkan mikro
hidro, alasan utamanya menyangkut soal 'fee' yang 'tidak seberapa.'
Makanya PLN lebih suka membangun pembangkit berbasis batu bara, karena ya
itu tadi, fee-nya jelas besar.

Dugaan saya, alasan utama Menristek 'Jihad Kubro' dengan menjadi penjaja
PLTN yang itu tadi fee impor bahan bakunya chiiing... bisa menghidupi
tujuh turunan...Negara diatur pada pemburu rentee untuk memuaskan nafsu
dunia yang membuncah-buncah. Bukan begitu pak Sadjuga?

salam

guntoro s

 Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah
 hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang
 betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang
 perlu diselidiki dulu. Gimana as as?

   manneke


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw

2007-09-05 Terurut Topik Indra Prasetyo
Saya seorang muslim, bagi saya dan sepanjang pengetahuan saya, Nabi Muhammad 
SAW adalah manusia biasa, namun beliau adalah manusia biasa yang luar biasa. 
Ketika beliau menyebarkan agama Islam, tidak jarang beliau dicaci maki, dihina 
dan bahkan dilempari kotoran binatang dan manusia, sampai Malaikat Jibril pun 
marah dan berkata Wahai Muhammad, jika kau perintahkan, aku akan angkat Jabal 
Nur (bukit cahaya) dan kutimpakan di kepala mereka, tapi dengan tenang dan 
penuh kesabaran beliau menjawab Jangan, barangkali nanti diantara mereka ada 
yang menjadi pengikutku. Nabi Muhammad, oleh Allah SWT, telah diberikan tempat 
di Surga di sisi Allah SWT namun setiap hari beliau melafadzkan astaghfirullah 
al'azim (mohon ampun kepada Allah) tidak kurang dari 1000x.
 
Nabi Muhammad SAW, sebagaimana nabi2 lainnya (Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, Nabi 
Daud AS, dll), adalah manusia biasa, bukan Tuhan dan tidak memiliki sifat 
ketuhanan/keilahian, mereka hanya memiliki mukjizat seperti Nabi Musa AS yang 
dapat membelah Laut Merah dengan tongkatnya atau Nabi Isa AS yang dapat 
menyembuhkan orang sakit. Nabi Muhammad adalah manusia biasa, beliau menikah, 
punya keturunan, mengalami sakit dan wafat. Namun Nabi Muhammad SAW menjadi 
manusia yang luar biasa karena sifat2nya dan tindakan serta perilakunya yang 
luar biasa. Kehebatan dan kepemimpinannya diakui oleh dunia.

 


From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com on behalf of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wed 9/5/2007 7:10 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi 
sejarah Kenabian Muhammad saw



Pak Guntur, yth
Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat informatif,
dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my opinion,
tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya akan
menuai badai di negeri ini.
Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad antara Pak
Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya memandang
Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia ada, dan
penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia.
Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, hermeneutics, dan
antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah manusia biasa.
Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa.
Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa dan bukan
manusia biasa.
Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL.

Salam,

nas



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik komisaris_jenderal
Memang agak susah, untuk menarik orang2 yang benar2 fasih berbahasa 
inggris. Logikanya, kalau pandai bahasa inggris ngapain jadi guru, 
betul berbakti kepada bangsa tapi gurunya bekerja untuk berbakti 
kepada anak dan istri/suami. Sementara banyak industri lain yang 
memberikan gaji lebih tinggi untuk orang2 yang benar2 pandai bahasa 
inggris.

Hal ini hanya dapat di perbaiki oleh kebijak2-an pemerintah, 
langakah awal umpamanya meningkatkan gaji guru bahasa Inggris, 
tetnunya di susul dengan langkah lain-nya. Kalau hal itu tidak di 
lakukan maka upaya2 yang di ambil untuk meningkatkan SDM dalam hal 
guru bahasa Inggris akan tetap gagal.
salam
Vik
http://groups.yahoo.com/group/nusa_tenggara_timur/

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satria Dharma 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear all,
 Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas
 pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan,
 bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya 
menunjukkan
 bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. 
Jika
 mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini
 bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam 
bhs
 Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)?
 Salam
 Satria  
 
 SDM Guru Bahasa Inggris Minim
 Saturday, 01 September 2007
 MALANG-SURYA
 Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata
 kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan 
Pendidikan
 dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional,  dari 60 guru
 Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya 
satu
 guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. 
 
 Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 
Dra
 Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di
 Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat 
(31/8). Banyak
 faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya 
latar
 belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga
 proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap
 daerah, jelasnya.
 
 Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap
 dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai 
Ujian
 Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk 
menuntaskan
 pendidikan mereka. Kami akan terus melakukan penelitian tentang
 fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 
lalu.
 Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam 
memberikan
 treatment khusus terhadap guru, terangnya.
 
 Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses
 sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September 
mendatang
 mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang 
harus
 dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru,
 diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. Nantinya kami 
bisa
 menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 
tahun
 2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja, 
ungkapnya.
 
 Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota 
Malang
 Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. 
Dimana
 masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan 
terhadap
 sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. 
 
 Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari
 mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala
 pengembangan teknologi informasi, tandas Musoddaqul Umam
 
 
 
   
_
___
 Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s 
user panel and lay it on us. 
http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7





[Forum Pembaca KOMPAS] RANKING UNIVERSITY

2007-09-05 Terurut Topik ARVI
Masalah bagaimana menyusun ranking yang akurat karena saya memang tidak 
berkompeten dalam hal ini maka tentu saja saya tidak bisa menjabarkannya.
Saya rasa jalan terbaik jika memang ada niat tentu ada saja jalannya.
Orang lain bisa kok kita tidak bisa?
Bukannya mau meniru orang lain tapi ya memang itu kenyataannya ada.
Soal perlu atau tidak memang bisa menjadi bahan pembicaraan yang mengarah 
pro dan kontra yang panjanggg dan lebarr.
Oleh karena itu jika dalam issue soal APAKAH DUNIA PERGURUAN TINGGI DI 
INDONESIA PERLU MENGADAKAN RANKING, maka segala perbedaan pendapat antara 
perlu dan tidak perlu, rasanya juga perlu kita hargai semuanya.

Karena yang saya ambil contoh adalah ranking di Australia maka pada umumnya apa 
yang dikatagorikan sebagai yang prestigious dengan tanda Bintang 5 dan 
dikenal dengan Group of Eight adalah benar benar university (PT) yang 
dimimpikan oleh setiap mahasiswa. Tapi karena untuk masuknya juga diperlukan 
nilai yang tinggi maka bagi yang merasa nilainya tidak mencukupi juga tidak 
merasa minder jika harus masuk ke PT yang berbintang dibawah 5.
Pada umumnya jika dilihat dari penampilan gedung nya juga terlihat penampilan 
yang ok ok saja dan dengan adanya staff pengajar yang lumayan jam terbangnya.
Juga karena umumnya PT di Australia milik pemerintah Australia dan hanya 
berjumlah sekitar 39 PT maka standard mutunya juga diawasi dengan ketat oleh 
pemerintahnya.

Ini memang beda dengan Amerika yang jumlah PTnya bisa mencapai ribuan dan 
banyak yang swasta maka mungkin rekan yang sudah lama tinggal di Amerika bisa 
menceritakan tentang PT PT di Amerika secara lebih terperinci.
Pendapat bahwa Satu universitas mungkin saja bagus dalam satu atau beberapa 
program, tapi bukan berarti dia bagus dalam semua program. Satu universitas 
mungkin punya keunggulan dalam satu bidang, tapi belum pernah terdengar ada 
universitas yang unggul dalam semua bidang maka memang betul 100% statement 
ini
Kadangkala ada fakultas A yang unggul di PT X tapi fakultas B mungkin saja 
tidak unggul dan tidak laku dan mungkin saja tahun depannya sudah ditutup.
Tentu saja tidak ada orang yang akan membandingkan ITB dan UI karena memang 
orang sudah tahu habitat masing masing PT tsb.
Tapi jika dikatakan Fak Tehnik dari UI dan ITB maka secara garis besar dan 
kasat mata maka keduanya dapat dikatakan sama bergengsinya pula.
Jika dikatakan Fak Ekonomi UI maka tentu saja orang tidak akan mencari Fak 
Ekonomi di ITB.
Tapi siapa tau suatu saat ITB karena perkembangan jaman juga akan 
menyelenggarakan Fak Ekonomi.
Apa yang tak mungkin hari ini, bukan mustahil agar terjadi suatu hari.
Juga bukan maksud orang untuk membandingkan Harvard dan UGM karena usulan saya 
hanya mengusulkan perlukah Indonesia membuat ranking PTnya?.
Jadi tentu saja Indonesia tidak akan membuat ranking PT nya dan membandingkan 
dengan PT diluar negeri, apalagi dengan Harvard. Ini khan namanya ngawur.  
Kalau ada lembaga diluar negeri yang membuat ranking dari PT seluruh dunia ya 
terserah kepentingan masing masing apakah akan kta gunakan atau tidak?
Jadi kalau UI atau ITB ditempatkan di ranking yang kesekian maka bagi yang 
ingin memperdebatkannya maka silahkan saja mendebat langsung ke lembaga tsb.
Tapi nyatanya meskipun ada suatu ranking yang dibuat oleh suatu harian 
terkemuka di Inggris maka meskipun beberapa PT negeri kita yang terkemukapun 
dimasukkan dalam ranking kesekian maka yang masuk ke beberapa PT kita yang 
bergengsipun juga tidak bergeming ketika akhirnya diterima masuk di PT PT kita 
yang bergengsi itu. 

Juga contoh ranking PT di Australia itu tidak diberikan agar Indonesia 
mencontoh 100% dengan parameter parameter yang digunakan Australia tapi hanya 
sebagai masukan saja bagi Bpk Teguh Juwarno yang pada saat ngobrol ngobrol tsb 
menyatakan belum pernah mengetahui adanya ranking PT di Australia 
khususnya.dan hendaknya Indonesia dapat membuat suatu parameter sendiri yang 
khas Indonesia. Tentu saja sebaiknya kita serahkan pada ahlinya saja.
Pendapat bahwa Rangking, tak jarang pula, melestarikan ketimpangan 
Barat-Timur, kaya-miskin, elit-pinggiran saya hargai pendapat yang wajar ini 
dari sebagian orang. 
Tapi pasti ada juga sebagian orang yang juga berpendapat bahwa ranking PT 
perlu untuk meningkatkan mutu PT itu sendiri kelak dikemudian harinya.
Seandainya ada orang yang hanya merasa perlu dan cukup untuk tinggal di hotel 
bintang 1 maka tentu saja orang itu tidak perlu merasa ada ketimpangan antara 
kaya vs miskin, elit vs pinggiran dengan mereka yang tinggal di hotel bintang 5 
kecuali ada orang yang menjuruskan kearah itu.
Begitu juga bagi para mahasiswa di Australia misalnya yang akhirnya memutuskan 
untuk kuliah di PT bintang 1 (yg paling bawah) atau bintang 2 tentu saja tidak 
akan berkecil hati jika dia berpegangan dalam hidupnya bahwa lulusan PT  
bintang 5 (yg paling tinggi) pun tidak menjamin diterima masyarakat.
Karena tidak jarang mereka mereka yang lulusan dari PT bintang 1 pun juga 

[Forum Pembaca KOMPAS] PEDULIKAH KITA DENGAN DUNIA PENDIDIKAN ?

2007-09-05 Terurut Topik Astomo, Aswibowo

Salam Pendidikan. 
warungIlmu adalah salah satu alternatif pendidikan murah dan gratis.

PEDULIKAH KITA DENGAN DUNIA PENDIDIKAN ?
Generasi muda Indonesia, waktu dan perhatiannya sudah tersita oleh game 
dan internet. Pemakaian warung internet (warnet) yang tersebar dimana-mana saat 
ini, pemanfaatannya oleh konsumen dirasa masih kurang mencerdaskan pemakai yang 
notabene-nya kaum muda. Belum lagi mereka yang kecanduan game.  .. 

COBA LIHAT DI SEKITAR ANDA , bahwa warnet dan gamestation sudah ada 
dimana-mana, anak-anak usia sekolah dan orang dewasa menghabiskan waktunya 
hanya untuk bermain game/PlayStation, sekarang sudah pada tingkat yang sangat 
memprihatinkan dan para orangtua semakin kebingungan karena anak-anak mereka 
sudah kecanduan Game. Orangtua sudah dibebani dengan biaya hidup yang tinggi 
dan Juga Pendidikan yang mahal termasuk buku-buku. 

Adakah tempat yang bisa membuat orang menjadi pintar dengan biaya yang 
sangat terjangkau dan diajarkan oleh Guru/Pengajar/Dosen yang Professional 
melalui modul-modul elearning yang berbasis Simulasi  audio Video Interaktif 
Tutorial .

sekarang ada ... 
Di warungIlmu berisi Ribuan Modul elearning yang berbasis Simulasi  
audio Video Interaktif Tutorial yang siap mengajarkan anda.
modul dari TK s/d Perguruan Tinggi. 

Komputer: Programming, Flash, Photoshop, Video Editing, 3DMax, LAN, AutoCAD, 
ETABS, MYOB, MS.Office (word, excel, powerpoint, access, Outlook), 
Publisher, Illustrator, DreamWeaver, SQL 2005, SAP Civil, dll
Management: Time Management, Skill Management, dll
Anak-Anak: Bermain Kosa Kata dalam Bhs.Inggris, Mencocokan Gambar, Puzzle, 
Mewarnai, Matematika, Komputer anak-anak, dll
Umum: 3D Tubuh Manusia, Peta Dunia Digital, dll
Bahasa: Arab, Inggris, China, Mandarin, Belanda, dll   
SD/SMP/SMA: Komputer, Matematika, Fisika, Biologi, Geografi, dll
dan masih banyak materi lainnya

Info lanjut silahkan klik http://warungIlmu.cjb.net
saya memberikan pendidikan murah ( 50 perak per Menit ) dan Gratis 
Selama 5 tahun Setiap sabtu sore 2005-2010.

saya ambil kata2 dari AA GYM , mulai dari Diri sendiri, mulai dari yang 
kecil , mulai dari sekarang.
Ciptakan warungIlmu ini di sekitar Perumahan Tempat tinggal anda . 

saya prihatin dengan dunia pendidikan yang semakin mahal.

wassalam
bowo.astomo










[Forum Pembaca KOMPAS] Hayati Keberadaan Diri Manusia secara Utuh

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/humaniora/3816622.htm
=

Jakarta, Kompas - Keberadaan manusia sebagai ciptaan Tuhan sebenarnya
dilengkapi dengan kepemilikan kesadaran keilahian yang menjadikannya
manusia yang utuh. Di tengah pergolakan modern, manusia justru sering
kali terperosok dalam kepribadian yang berkeping-keping.

Akibatnya, berbagai ketidakharmonisan muncul di tengah interaksi
sesama manusia. Manusia saling menghabisi sesamanya dengan berlatar
belakang banyak kepentingan. Keseimbangan pikiran, perasaan, dan
kemauan dalam diri saling tabrak, kata Suko Sudarso, aktivis
metafisika studi klub, yang tampil sebagai pembicara kunci seminar dua
hari bertema Pantheisme-Manunggaling Kawula lan Gusti dalam Naskah
Nusantara di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu (5/9).

Puluhan pembicara yang terdiri atas akademisi, rohaniwan, hingga
mantan Presiden Abdurrahman Wahid dijadwalkan tampil. Semua
membicarakan panteisme dalam naskah nusantara sejak masa Kerajaan
Singasari dan Majapahit hingga yang tertulis dalam kitab suci.

Suko mengatakan, hanya dengan memfungsikan budi yang
mengharmonisasikan pikiran, perasaan, dan kemauan, maka kedamaian di
dunia akan terwujud. Budi merupakan peranti kesadaran keilahian
tertinggi dalam diri manusia. Sayangnya, sistem kesadaran semacam itu
tidak otomatis berfungsi. Manusia sebagai homo religius-lah yang harus
memfungsikan, sekaligus menggerakkan sistem kesadaran keilahian demi
mewujudkan manusia yang utuh.

Bagi Agus Aris Munandar, arkeolog dari Departemen Arkeologi Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), konsep antara
dunia manusia dan alam kedewataan menonjol pada masa Singasari dan
Majapahit. Keberadaan candi dan arca menunjukkan hal itu.

Belajar dari Majapahit

Pada candi-candi masa itu, pada bagian atapnya yang kosong disiapkan
sebagai persemayaman para dewa yang dipanggil dalam pemujaan. Dewa itu
lalu turun ke bagian tubuh candi dan bersemayam pada arca-arca.

Saat itulah candi dan arca menjadi keramat karena para dewa hadir.
Setelah upacara selesai, kekeramatan itu pergi lagi, kata Agus.
Relief pada banyak candi menunjukkan betapa manusia ketika itu
menyadari sepenuhnya konsep hubungan manusia dengan zat yang mereka puja.

Arkeolog senior Edi Sedyawati menggarisbawahi, dari sejarah masa
pemerintahan Majapahit sebetulnya bangsa ini bisa belajar soal
toleransi beragama tanpa harus satu melebur dengan yang lain.
Pengalaman sejarah menunjukkan kita pernah searif itu. Jangan
sebentar-sebentar dipertentangkan, katanya. (GSA) 



[Forum Pembaca KOMPAS] Warga Kolong Tol, LSM, dan Pemerintah

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Pascal S Bin Saju
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/metro/3815242.htm
==

Sejak terjadi kebakaran di kolong tol simpang susun Pluit, Jakarta
Utara, pada 22 Mei 2007 dan disusul di Jembatan Tiga pada 7 Agustus
timbul banyak persoalan publik. Persoalan itu di antaranya kemacetan
lalu lintas, ratusan warga kehilangan tempat tinggal, operator jalan
tol merugi akibat kerusakan jalan tol, dan kini masalah relokasi
seluruh warga di kolong tol.

Peristiwa kebakaran di simpang susun Pluit tidak terlalu parah.
Stagnasi arus lalu lintas pun tidak terlalu parah. Sementara kebakaran
yang terjadi di Jembatan Tiga berdampak sangat parah pada lalu lintas.
Hingga kini, sudah hampir sebulan, kemacetan lalu lintas menyiksa warga.

Akibat penyempitan jalur jalan di Jembatan Tiga, kemacetan lalu lintas
benar-benar parah, terutama di ruas Ancol-Pluit-Grogol. Kemacetan di
sini terjadi setiap saat dan paling parah terjadi antara pukul 06.30
dan 10.00 serta antara pukul 14.30 dan 20.00.

Tidak hanya pelintas jalan tol yang tersiksa, tetapi pelintas di ruas
jalan bukan tol di sekitar Jembatan Tiga dan Pluit, hingga Ancol,
Mangga Dua, Kota, serta Jembatan Dua juga merasakan. Pelintas yang
hendak meninggalkan Ancol menuju Slipi pada pukul 15.00-20.00 akan
menempuh waktu paling cepat dua jam.

Lalu lintas menjadi semakin ruwet karena setiap hari ada ratusan
kendaraan berat, baik truk, tronton, dan trailer, terpaksa melintasi
ruas bolak balik RE Martadinata, Lodan Raya, hingga Latumenten.
Kendaraan jenis itu terpaksa dialihkan ke ruas tersebut setelah adanya
kebakaran di Jembatan Tiga.

Persoalan yang tak kalah penting dirasakan para korban kebakaran yaitu
selain kehilangan tempat tinggal juga seluruh harta benda mereka yang
serba terbatas itu ludes. Seragam dan perlengkapan sekolah anak pun
terbakar. Mereka terpaksa mengungsi.

Tidak mencabut

Jika kini pemerintah berupaya merelokasi warga kolong tol, itu
merupakan rentetan akhir dari permasalahan-permasalahan yang timbul
sebelumnya. Hanya saja upaya pemerintah kini dihadang aksi warga dan
jaringan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Koordinator Konsorsium Kemiskinan Kota (Urban Poor Consortium/UPC)
Wardah Hafidz meminta Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Pemerintah
Provinsi DKI agar merelokasi warga tidak dengan menggusur. Pendekatan
kemanusiaan harus dikedepankan, antara lain tidak mencabut warga dari
lingkungannya.

Jaringan LSM menilai, memindahkan warga kolong tol ke rumah susun
(rusun), jika dilihat dari kategori kelayakan hunian, memang lebih
baik. Meski demikian, konsep rusun yang dikehendaki warga adalah dekat
dengan sumber penghidupan mereka.

Konsep yang ditawarkan rakyat bersama LSM adalah dengan pola geser.
Warga dari kolong tol digeser ke ruang milik jalan di sisi tol atau
ruang terbuka lainnya yang tidak jauh dari tempat mereka mencari
nafkah selama ini.

Rusun yang ditawarkan pemerintah di Marunda, Tipar Cakung, dan Kapuk
Muara dianggap sebagai bentuk pembuangan. Warga kolong tol tercabut
dari akar lingkungan sebelumnya. Lokasi rusun terlalu jauh dari lokasi
kerja dan sekolah.

Perburuk kondisi

Wali Kota Jakarta Utara Effendi Anas mengecam kalangan LSM, terutama
UPC. Dia mengatakan, warga sebenarnya sudah siap untuk pindah dan
ikhlas untuk direlokasi atau dipulangkan ke daerah asal bagi yang
bukan warga DKI Jakarta. LSM (UPC) dinilai memprovokasi.

Effendi Anas menilai, membiarkan warga terus berkubang dalam kekumuhan
dan kemiskinan di kolong tol atau sekitar kolong tol bukan bentuk
keprihatinan, tetapi memperburuk keadaan warga. Rusun ada lingkungan
yang telah tertata dan masa depan anak akan bisa belajar untuk hidup
yang lebih manusiawi.

Fakta di lapangan, kini, ada sebagian warga bergabung dengan gerakan
LSM, dengan bertahan dan tidak membongkar bangunannya, seperti
terlihat di Kalijodo dan Sungai Bambu. Namun, ada warga yang sudah
membongkar sendiri bangunannya, seperti di Papanggo, Ancol, dan
Jembatan Tiga.

Selain itu, ada juga warga yang menerima uang kerahiman untuk pindah
dari kolong tol. Misalnya, ada yang setelah menerima uang kerahiman
itu langsung pulang, tetapi juga ada yang mencari kontrakan baru dan
memulai berusaha. Suseno, pemilik lapak kayu di kolong tol Ancol,
sudah pindah setelah mendapat lahan sewa Rp 16 juta per tahun. 



[Forum Pembaca KOMPAS] Struktur Kerja Komisioner Kembali ke Fungsi

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/utama/3816388.htm
=

Jakarta, Kompas - Struktur kerja komisioner Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia periode 2007-2012 disepakati kembali sebagaimana diatur
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Fungsi-fungsi itu adalah fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan
dan pendidikan, penyelidikan dan pemantauan, serta fungsi mediasi.
Penetapan itu merupakan bagian dari upaya komisioner Komnas HAM baru
untuk memangkas dan menyederhanakan birokrasi pengaduan yang selama
ini dikeluhkan korban.

Hal itu dikemukakan Ketua Komnas HAM terpilih, Ifdhal Kasim, Rabu
(5/9) di Jakarta, seusai Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Komnas HAM.
Dengan itu, diharapkan pengaduan akan lebih cepat tertangani dan tidak
tumpang tindih, seperti sering terjadi pada model tematik sebagaimana
digunakan oleh komisioner sebelumnya.

Dalam pemilihan, Ifdhal terpilih dengan mengumpulkan delapan suara,
mengalahkan Abdul Munir Mulkhan yang memperoleh satu suara dan Kabul
Supriyadie yang meraih dua suara. Selain Ifdhal, dalam pemilihan
tersebut terpilih M Ridha Saleh sebagai Wakil Ketua Bidang Internal
dan Hesti Armiwulan sebagai Wakil Ketua Bidang Eksternal.

Tidak seperti sebelumnya, jabatan Ketua dan Wakil Ketua Komnas HAM
periode ini akan diampu 2,5 tahun. Menurut Ifdhal langkah itu ditempuh
agar komisioner terpacu kinerjanya.

Upaya itu, tutur pria lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
ini, merupakan bagian dari langkah Komnas HAM memperbaiki kinerja dan
kredibilitas lembaga. Ia juga menegaskan, langkah lain yang akan
dilakukan adalah dengan cepat merespons pengaduan warga. Bahkan jika
mengetahui sebuah kasus terjadi dan belum diadukan, Komnas HAM akan
menanggapi itu melalui pernyataan terbuka.

Kembalinya struktur kerja Komnas HAM sebagaimana ada dalam
undang-undang diharapkan akan membantu kinerja komisioner agar terarah
dan tidak tumpang tindih dalam menyikapi sebuah kasus.

Dalam rapat komisioner yang digelar kemarin sore disepakati fungsi
pengkajian dan penelitian diampu Ahmad Baso dan Abdul Munir Mulkhan.
Fungsi penyuluhan dan pendidikan diampu Yosep Adi Prasetyo dan
Saharuddin Daming, fungsi penyelidikan dan pemantauan diampu Nur
Cholis dan Johny Simanjuntak, serta fungsi mediasi diampu Syafrudin
dan Kabul Supriyadie.

Ditemui terpisah, Koordinator Kontras Usman Hamid menyambut baik
terbentuknya struktur Komnas HAM baru itu. Ia berharap Ifdhal dan
komisioner lainnya mampu membangun komunikasi dan relasi kerja yang
baik di antara mereka sendiri.

Selama ini harus diakui koordinasi antarkomisioner sebelumnya kurang
begitu memuaskan. Hal itu yang juga menyebabkan kinerja Komnas HAM
terkendala, tuturnya.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Tigor Nainggolan berharap Ifdhal yang
dikenal kuat dalam konsep mampu membangun Komnas HAM yang lebih
berorientasi kerja lapangan. Menyikapi itu, Ifdhal yakin komisioner
mampu membangun koordinasi dan saling mengisi. Apalagi, para
komisioner telah memutuskan 100 persen bekerja untuk Komnas HAM. (JOS) 



[Forum Pembaca KOMPAS] Mengenang Bunda Kaum Papa

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/ln/3816258.htm
=

Dalam terang cahaya lilin, ribuan orang berlulut khidmat di depan
makam Ibu Teresa di biara Ordo Misionaris Kasih Sayang di Kolkata,
India. Doa, harapan, dan penghormatan melambung seiring peringatan 10
tahun meninggalnya biarawati yang dicintai kaum papa itu, Rabu (5/9).

Pintu biara telah dibuka sejak fajar menyingsing. Ribuan orang, dengan
tangan terkatup di dada, bergiliran masuk ke biara untuk menaburkan
bunga di makam Ibu Teresa dan memberi penghormatan.

Uskup Agung Kolkata Lucas Sircar memimpin misa khusus dengan prosesi
lilin. Orang kaya dan orang miskin duduk bersama, larut dalam doa.

Doa bersama lintas agama juga digelar. Pemuka umat Islam, Hindu, dan
Kristen membacakan ayat-ayat dari kitab suci masing-masing dan berdoa
untuk kerukunan. Ibu Teresa mengajarkan toleransi dan menunjukkan
kepada kita tentang harmoni, kata Maulana Abdul Rahim, seorang ulama.

Sudah 10 tahun sejak ibu kita tercinta meninggal dunia dan dia tetap
bekerja dari atas sana, kata Suster Nirmala, penerus Ibu Teresa.

Hampir semua orang yang hadir dalam peringatan 10 tahun meninggalnya
Ibu Teresa menyatakan rasa bahagia yang mendalam. Banyak di antara
mereka berharap mendapatkan mukjizat dari dia.

Ibu Teresa membantu saya mendapatkan pekerjaan dan bertahan hidup
saat tidak ada yang bisa diharapkan dalam hidup saya, kata Harihar
Sahu, seorang tunanetra.

Kami banyak mendengar tentang Ibu Teresa dan saya terpengaruh dengan
ide-ide dia. Jadi, saat saya berkesempatan datang ke India, saya pikir
saya harus melakukan sesuatu untuk masyarakat, kata Marisa Zorrilla,
perawat asal Spanyol yang bekerja di klinik pertama yang dibuka Ibu
Teresa di Kolkata.

Koleksi surat

Menjelang peringatan 10 tahun meninggalnya Ibu Teresa, sebuah buku
berisi kumpulan surat yang ditulis Ibu Teresa kepada relasinya selama
66 tahun diterbitkan. Buku berjudul Mother Teresa: Come Be My Light
itu mengisahkan berbagai hal dalam kehidupan Ibu Teresa, termasuk saat
dia merasa ragu akan Tuhan.

Saat ini, Vatikan tengah mempertimbangkan untuk memberikan gelar santa
(orang suci Katolik) bagi Ibu Teresa. Bagi kami, dia sudah menjadi
santa. Hanya tinggal menunggu waktu sampai Vatikan mengakuinya, kata
Sunita Ekka, warga Kolkata.

Ibu Teresa, peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1979, datang ke India
tahun 1929. Dia melayani kaum termiskin dengan membangun sekolah dan
klinik kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah kumuh. Ibu
Teresa meninggal dunia pada 5 September 1997 dalam usia 87 tahun. Saat
ini Ordo Misionaris Kasih Sayang yang didirikannya beranggotakan 4.000
biarawati dan mengelola 600 panti asuhan. (ap/afp/reuters/fro) 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit

2007-09-05 Terurut Topik smijbk
Kalo cuma pemukulan wasit, saya kira di Indonesia juga sering terjadi, dan 
beritanya ngga terlalu heboh karena sudah terlalu sering kali ya. Sedangkan 
berita pemukulan wasit yang satu ini jadi heboh karena dilakukan oleh bangsa 
lain di negara lain. Kalau kita mau jujur, kita saja yang masih sebangsa tega 
main pukul dengan sesama bangsa kita, apa lagi mereka yang nota bene sudah lain 
bangsa.

  - Original Message - 
  From: Papuan Diary 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 05, 2007 5:52 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit


  Pemukulan wasit kok dipersoalkan? Sampai-sampai menghegemoni kesadaran massa
  yang begitu luas, saya cenderung melihat ini sebagai upaya2 cerdik
  pemerintah SBY-JK mengalihkan masalah-masalah dasar, misalnya kenaikan harga
  minyak tanah, harga sembako yang terus naik, masalah lapindo yang gak
  kelar-kelar, dan banyak yang lainnya.

  Ketika Ceriyati dihajar hingga babak belur oleh majikannya beberapa waktu
  lalu, tidak dianggap sama sekali, sepi dari semangat perlawanan yang sama
  seperti yang kali ini diperlihatkan oleh gerombolan-gerombolan massa aksi
  yang mempersoalkan pemukulan wasit di Malaysia.

  Secara nyata, kalau mau jujur, TKW/TKI memberikan sumbangan Devisa bagi APBN
  Indonesia yang tidak kecil, Wasit memberikan apa? Malah perjalanan mereka ke
  luar negeri hanya memboroskan uang negara, tidak sebanding bobot pembelaan
  politik, terjadi diskriminasi terhadap mereka yang dengan patriotis jalan
  keluar dan memberikan sumbangan devisa yang besar.

  Gerombolan-gerombolan aksi massa liar ini harus diberikan pencerahan yang
  benar dan tuntas mengenai prioritas dalam perjuangan mereka. Tidak hanya
  membebek pada SBY-JK, DPR-RI, dan atau patron2 politik tertentu yang punya
  kepentingan alihkan masalah2 dasar yang justru merugikan rakyat kebanyakan.

  Mau lawan Malaysia? Mau perang dengan Malaysia? Coba saja, kalau Indonesia
  tidak hancur berkeping-keping seperti Balkan berarti asumsi saya kaleiru
  kali ini.

  Dasar manusia-manusia kartoon!

  


[Forum Pembaca KOMPAS] Pesawat B-52 dengan 5 Rudal Nuklir Tak Sengaja Terbang Di Wilayah AS

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/06/020256.htm
===

WASHINGTON, RABU- Sebuah pesawat militer AS tanpa sengaja terbang di
atas wilayah AS dengan membawa lima rudal nuklir, demikian dilaporkan
CNN, Rabu.
   
Menurut saluran berita AS itu, Pentagon di Washington telah
meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
   
Pilot-pilot pesawat B-52 itu dikabarkan tidak mengetahui bahwa mereka
membawa senjata atom di dalam pesawat tersebut.
   
CNN mengatakan, pesawat pembom itu terbang dari pangkalan udara Minot
di North Dakota menuju pangkalan militer Barksdale di Louisiana yang
berjarak 1.200 kilometer pada Kamis lalu dengan membawa rudal-rudal
jelajah bersenjata nuklir.
   
Departemen Pertahanan AS mengingatkan bahwa penerbangan tiga jam itu
berlangsung tanpa insiden dan rudal-rudal itu telah disimpan dengan
aman, kata laporan tersebut. (ANT/PEP)


Copyright 2006 Kompas Group



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik aries cathlea
Wadduuhh.jika main banding membandingkan tidak ada seorangpun mau dibanding 
dengan yang lain. Kalo Tukul dibandingkan dengan Ari Wibowo tentang fisik 
mungkin jelas kalah tapi untuk kebaikan hatinya dan akal sehat siapa yang 
tau??? apakah bung Irry senang jika dibandingkan dengan Gogon? Untuk itu 
mungkin lebih bijak bilamana kita tidak mem-banding2-kan seseorang, jika ada 
orang yang mengnggumi sosok pemimpin itu adalah hak mereka dan juga hak kita 
untuk tidak menyukainya...MERDEKA!!! Have a nice day and GBU

  - Original Message - 
  From: Ignas Iryanto 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 05, 2007 8:43 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY


  Pak Bambang, saya pinjam analogi bung Anton: mengatakan SBY lebih baik dari 
Bung Karno sama seperti mengatakan Tukul lebih ganteng dari Ari Wibowo.
  Soal kita, kini Tukul sangat disukai oleh publik...mungkin lebih populer 
ketimbang Ari Wibowo. Repot khan ?

  Jawaban yang serius, kita belum melihat sosok dengan semangat Soekarno 
muncul, sehingga dalam memory publik hanya ada perbandingan antara SBY, 
Megawati, JK, Wiranto, Akbar Tanjung, Din Syamsudin, Sultan Hamengku Buwono X, 
Amien Rais..dll.

  so...lebih mirp Tukul atau Ari ?

  Salam, Irry.

  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bekerja di Jepang Kisah Pilu TKI

2007-09-05 Terurut Topik @234
Ini buat masukan aja

Founder social networking site (seperti friendster)  dengan versi versi jepang

Batara Kesuma 
Batara Eto (formally known as, Batara Kesuma) is the founder and Chief 
Technology Officer of mixi, a Japanese social networking site.
He was born 1979 in Indonesia. He graduated from the Engineering division of 
Takushoku University.
He proposed mixi in December 2003, and was responsible for creating the 
corporation. He is a well known for advocating the use of the open source LAMP 
stack, Perl, MySQL and the Apache Webserver. Batara, recently changed his 
citizenship to Japanese, hence changing his last name to Eto, which is passed 
down from his grandfather who was originally from Japan.

Oke,

ari,Tokyo



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia

2007-09-05 Terurut Topik Ignas Iryanto
Bung Anton yang baik, (ehh iya, kita di forum ini egaliter dan kita hindari 
sapaan yang terlalu formil...sapaan bung cukup baik, atau mas buat yang Jawa, 
Kang buat Sunda, Paitua buat Manado cs, Uda buat Minang atau yang lain, juga 
cukup enak bagi anak anak nusantara ini sekaligus mengingatkan dan menikmati 
pluralitas kita sebagai multi bangsa. Ini menurut saya lho).
   
  1. Terimakasih atas informasinya ttg Wikana, saya akan coba mencari referensi 
itu.
  2, Saya menangkap poin bung Anton juga kritik bung atas stalin dan lenin. 
Saya tidak malu untuk mengakui bahwa saya tidak banyak membaca Marx dan tulisan 
tulisan seperti yang bung lakukan menjadi semacam pencerahan buat saya. 
Pertanyaan saya justru menukik pada implementasi dari ideologi...mengapa gagal 
? Jebakan kemilau kekuasaan yang membuat implementor begitu menikmati power 
game ketimbang melakukan power distribution atau karena ciri konfrontatif dari 
implementor ketika berhadapan dengan kapital ?
  Apakah selalu harus konfrontasi ? Pelajaran apa yang kita dapatkan dari 
kegagalan kegagalan masa silam dari Marxisme sebagai ideologi ?
   
  China (dan mungkin Vietnam) mengkombinasikan sistem politik yang tertutup 
dengan sistem ekonomi yang terbuka..apakah ini model terbaik ? Seolah-olah 
mengisolasi aroma konfrontasi di ruang politik dan membuka aroma koordinasi di 
ruang ekonomi ? 
   
  Ketika China dan India bertumbuh menjadi Matahari baru, kemana kah kita 
bertumbuh ?
   
  Salam, Irry
   
   
   
  

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Irry yang saya hormati,

Untuk tulisan peran Wikana dalam Proklamasi 1945 coba bung periksa 
pada buku Tionghoa dalam Pusaran Politik pada bab tentang 
Proklamasi 1945. 

Bila bung memperhatikan baik-baik tulisan saya, bung akan 
mendapatkan bahwa saya menentang Marxisme-Leninisme yang melakukan 
tindakan pencaplokan negara pada masyarakat dan Stalinis yang 
terlalu lama menerapkan sistem diktator proletariat tapi malah 
terjebak Tsarisme.

Saya tidak pernah tertarik pada Marxisme-Leninisme dalam ruang 
Stalin. Tapi saya tertarik pada penyingkapan-penyingkapan metafisika 
Marx dalam menganalisa Kapital.

Untuk konsepsi negara, menurut saya sendiri yang paling berhasil 
adalah Mao dan Deng Xiao Ping. Mao memang melakukan kekejian yang 
luar biasa tapi pada tahap Mao terjadi proses nasionalisasi Cina 
yang absolut sehingga asing sama sekali tidak masuk, baru kemudian 
Deng melakukan rintisan untuk mengenalkan bukan saja pada masyarakat 
produksi tapi juga masyarakat kapital global, ini dilakukan Deng 
untuk mematangkan Kapitalis sehingga menemukan kontradiksi-
kontradiksi internalnya, walaupun Mao melakukan pencaplokan negara 
terhadap masyarakat namun konsolidasi yang dilakukan berjalan sesuai 
dengan mimpinya meskipun dikatalisator dengan peristiwa Revolusi 
Budaya, ini yang tidak dimiliki Lenin dan Sovietnya, mereka terus 
menerus melakukan patahan politik dari Stalinis-Kruschov-Breznev 
sampai Gorby kemudian dibangkitkan lagi Putin dengan warna lain, 
sehingga konsistensi Soviet jadi tak beraturan. 

Apa yang dilakukan Paman Ho terhadap Perancis dan Amerika adalah 
pelajaran masa lalu yang penting, perang Vietnam adalah Legenda 
bagaimana Nasionalisme bisa menang dari Kekuatan Kapitalisme Global, 
setelah itu Vietnam juga menolak campur tangan yang terlalu jauh 
dari Soviet. Kini hasilnya Vietnam menjadi bangsa yang sangat kuat 
di Asia Tenggara, tidak tergantung dengan asing, proses pematangan 
budaya sosialisme terus menerus dilakukan disana.

Kenapa Stalinis gagal?

Stalin bukan Lenin yang memperhatikan perekonomian dan tahapan-
tahapan kapitalis untuk mematangkan komunisme, menurut istilah Lenin 
Revolusi Borjuis mendahalui revolusi sosial. Namun dalam kenyataan 
sejarah Revolusi Borjuis Stalinis terjebak pada pembentukan kelas 
birokrasi yang terlalu lama berkuasa untuk kasus Soviet sampai 70 
tahun tapi malah gagal menciptakan pembebasan ekonomi bagi rakyat, 
kegagalan utama Stalin terletak pada pengabaian ekonomi rakyat ini 
yang dilakukan Mao dan Deng sehingga RRC bisa bertahan dan menjadi 
pesaing Amerika. Saya tidak tahu andai Trostky bisa pegang Soviet 
mungkin Revolusi Permanennya bisa jauh lebih baik dari Stalin, tapi 
sejarah tak mengenal pengandaian bukan?

Saya tertarik pada pemikiran-pemikiran Marxisme yang justru melawan 
Stalinisme. Pemikiran-pemikiran ini berkembang sangat pesat dan 
mengilhami gerakan sosialis di Perancis yang melahirkan revolusi new 
left mahasiswa Paris 1968. Pemikiran ini berkembang sampai pada Alan 
Badiou yang mempopulerkan gagasan ontologis dan saintifik untuk 
menjelaskan Marxisme, bahkan dengan Being and Even-nya penjelasan 
Marxisme bisa diterangkan dalam filsafat Matematika. Saya juga 
sedang memperhatikan gerakan sosialisme ala Chavez dan Morales di 
Amerika Latin, walaupun tendensi Marxisme disana masih berjalan 
kurang sempurna, namun menimbulkan inspirasi bahwa kapitalis global 
bisa dilawan. 

Ke depan Matahari dunia akan berpusat 

[Forum Pembaca KOMPAS] kompas-mdm dan kebijakan beritanya kompas

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
Ada yang menarik setidaknya bagi saya.., 4 hari berturut turut dari tgl 3 
smp 6 September 2007 Kompas memuat berita yg menyerang kebijakan Menteri 
Pertanian ttg impor mdm ( mechanically deboned meat).

Dan mohon perhatikan .. ini satu satu nya koran  di Indonesia yg melakukan 
itu Ada apa di balikberita ???

Saya ingat , pertama sy ikut FPK ini krn  kesal dgn pemberitaan jomplang 
Kompas juga dlm menggugat kebijakan Mentan. saat itu MAR , sang wartawan 
bahkan tak memuat penjelasan deptan dan hanya memuat yg kontra kpd deptan

Kini ganti MAS, lumayan, keternagan deptan dimuat tapi masih nggak imbang , 
dipihak kontra ada berbagai asosiasi dan yg ngaku pakar di tanyakan, sedang 
di pihak pembela kebijakan nggak ada yg di tanyakan.


Dan sedihnya para pakar dan beberapa pengurus asosiasi seenaknya 
menjungkir  balikkan  definisi atau arti MDM , misalnya hari ini  ( kompas 
hal.18) , Sitepu bilang
. MDM itu sesungguhnya dibuat dari daging jenis oval meat yang kualitasnya 
paling buruk.
Oval meat yang unsurnya terdiri atas jeroan, kikil, otak, dan serpihan daging

Sebelumnya Don Utoyo dr perunggasan bilang :

impor MDM mengusik harga diri bangsa. Di luar negeri, MDM menjadi bahan 
baku makanan binatang.
Don Utoyo mengungkapkan, MDM dibuat dari serpihan daging yang tercampur 
darah dan diaduk menjadi bubur,

Padahal bagi koran sekelas kompas , mudah saja mencari apa sebenarnya MDM., 
entah menggoogle atau nanya kepakar asli..

Ingat bhw jika orang percaya bualan kedua orang ini maka bisa terjadi 
konsumen tidak mau lagi makan daging olahan sejenis sosis dan naget. 
Kebohongan dengan dampak spt itu tentu akan jadi tanggung jawab kompas juga 
selain pakar bohongan itu.

Di dunia maju, orang akan mencari efisiensi tertinggi, sehinggga daging yg 
masih tersisa ditulang ,misal di kerongkongan akan di pisahkan dari tulang 
kerongkongan, Untuk memastikan bukan tulang yg terikut dalam mdm  , maka 
kadar calcium diberi batas maksimum dibawah 1 persen, kandungan proteinnya 
ada antara 13 sampai 16 persen, dan memang di gunakan utk makanan ( 
termasuk fit for human consumption) , dan itu  dibuat di negara maju, 
seperti Amerika, Denmark, Australia, Perancis, .  Negara negara itu selain 
menggunakan sendiri juga mengekspornya ke Malaysa, Rusia, Filipina, dimana 
memang permintaan untuk produk bergizi cukup dgn harga reasonable banyak di 
butuhkan. Dan mrk mwengkonsumsi hasil olahan yg menggunakan mdm yg tak 
kurang dari daging asli itu.

Bayangkan  bahan dengan protein hewani 14 persen di nyatakan sbg sebanding 
dgn offal.


Pertanyaan besar saya... ada apa  KOmpas??/

Yg luar biasa lagi.. serangan dilakukan justru oleh kelompok tertentu... yg 
menamakan dirinya forum perunggasan , padahal produsen mdm di Indonesia 
adalah orang perunggasan seperti Charoen Pohkpand misalnya..

Mereka menggunakannya sendiri di pabrik mereka yg juga membuat nugget... 
atau mau mrk hanya mereka yg jadi monopolis, membuat sendiri mdm , pakai 
sendiri.. lindas pabrik pengolahan yg ukm..

Artinya mrk  menepuk air didulang terkena mula sendiri... walau demikian 
bersama kompas nggak malu berbuat itu..

Pertanyaan besar... kenapa komops bernafsu sekali ??  ada apa ...?? kenapa 
nggak bisa mencari kebenaran .. padahal banyak pakar disitu,]

Jika teman teman disini yg sering  menggogle, carilah mdm  atau kadang 
disebut MSM ( mechanically separated meat) atau terkadang MRM ( 
mechanically recovered meat) , dan jelaskan apa itu diambil dari jerohan, 
atau seperti sy bilang itu adalah hasil efisiensi  dimana kalau disini 
leher/kerongkongan diambil dagingnya dgn gigi kita sesudah di buat sop, 
maka disana di pisahkan dengan mesin.., dan lalu di buat sbg tambahan bahan 
utk sosis atau nugget.

Kompas apa maumu... mau menjatuhkan  Mentan..???. terlau jauh kah kalo 
sy mikir kesitu... atau ada kepentingan konglomerat yg di bela.???


Ah berani benar saya bwerprasangka buruk pada  kompas nggak kok ... 
apalagi saya  percaya bhw di kompas masih banyak nurani bersih...

Mudah kok untuk tahu... apa pernyatan  Sitepu atau Don itu benar atau bohong...


Dan jika bohong apa maumu ...kompas ??/  bayangkan 4 hari berturut 
turut memosting soal kebikajan mentan ini  tanpa satu koran lainpun 
menjadikan ini issue..

Masa kompas jadi koran bayaran  ???  4 hari berturut itu banyak lho...


Salam

Haniwar





















-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.13.0/980 - Release Date: 8/30/2007 6:05 
PM




[Forum Pembaca KOMPAS] neo lib

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
ada yg menarik perhatian saya di berita kompas.


Apec nggak setuju pasar bebas apec.. bgt kata sebagaian besar anggota apec..


di bagian lain.. dengan gagah perkasa .. Bu Marie bilang indonesia setuju 
pasar bebas apec..


Nah betul kan kita ini gagah perkasa... jauh lebuih gagah dari Cina 
sekalipun...

Beum lg soal emisi... mrk nggak mau tanda tangani target pengurangan.. eh 
kita gagah mau jual aja batu bara ke ln lalu pakai nuklir...


Salam.

Haniwar 


-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.13.0/980 - Release Date: 8/30/2007 6:05 
PM




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek--as as lagi.

2007-09-05 Terurut Topik Suhaimi
Dear, as as  FPK.

Anda yakin dengan data anda ini valid ? 
Jika ya, maka sebagai pemangku jabatan publik Meneg Ristek beserta Jajarannya 
berkewajiban mengklarifikasi data anda tersebut. 

Salam,
Suhaimi

- Original Message - 
  From: as as 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 06, 2007 2:56 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol 
Minuman--as as


  Ini beban puncaknya :

  Kondisi Sistem: Kamis, 6 September 2007
  UBOS P3BGrafik Hari Lainnya «» 

  Ini data daya mampunya :

  Daya Mampu Netto:20308 MW Daya Mampu Pasok:15720 MW -- Beban Puncak 
Netto:15600 MW Cadangan Operasi:120 MW -- RSH:0 MW Derating:723 MW Variasi 
Musim:1135 MW Plan Outage: MW -- Dipelihara:1685 MW Force Outage:1346 MW
  Masih kelebihan 4708 Mega Watt, sekarang ini, bila mau memelihara dengan baik.

  Kan capek2 bikin pembangkit, bukan untuk dibiarkan rusak, kan ?

  Jadi, proyeksi dari Bapak Menteri untuk kelistrikan Jawa Bali itu, patut 
dipertanyakan.
  Ngetungnya bagaimana Pak Menteri ?

  Pada dibeasiswai ke luar negeri, tapi, kok malah pada lebih seneng ngo'on ?

  manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang banyak orang bilang bahwa 
semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju 
dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on 
ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as?

  manneke




   


[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)

2007-09-05 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Emangnya negeri kita ini menganut sistem ekonomi dan
sistem politi sosialis? Lebih jauh emangnya SBY dan JK
itu bangsanya Hugo Chaves dan  Morales atau  paling
apes masih murid jauhnya Fidel Castro!?
Ah bung jangan mimpi kelewat jauh melewati zona
cakupan Repulik Mimpi. Kenyataannya negeri kita ini
adalah negeri yang menganut faham kapitalis. Celakanya
pula kapitalisme Indonesia justru lebih ganas
dibandingkan dengan Kapitalisme Amerika Serikat.
Ibaratnya Betara Kala kapitalisme Indonesia adalah
kapitalisme yang belum diruwat. Taringnya masih
lengkap dan utuh, tidak ada aturan main yang jelas dan
tanpa code etik dan moral. Evry which way but not
loose! Semua bisa dimakan dan ditelan ,hukum dan
aparat hukum masih korup dan sempoyongan. Kasih Uang
Habis Perkara! Masih mau mimpi tentang nasionalisasi!?
Salam dari dunia nyata Tjuk Kasturi Sukiadi.
--- chairil sanie djailany [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 S E T U J U ! Pak
 Antonsudah terlalu lama kaum
 kapitalis merajalela...sudah saatnya
 pemimpin negeri ini membuka mata dan hatinya untuk
 tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim kapitalis
 dunia yang mencengkeram selama puluhan tahun
 sehingga kemajuan yang ada hanya untuk segelintir
 orang.

   salam,
   csd


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Tulisan yang sangat bagus Pak Anton, walaupun dalam
beberapa hal saya tidak sependapat dengan anda. 
Menurut saya Bung Karno dan SBY tidak bisa
diperbandingkan.  Mereka adalah 2 pemimpin di zaman
yang berbeda.  Bung Karno memang pintar, kharismatik
dapat menguasai berbagai bahasa dan sangat jago dalam
berpidato.  Tetapi menurut saya dia tidak cocok lagi
jadi pemimpin zaman sekarang ini.  Beliau memang bisa
memikat dan mempesona orang sehingga kalau dia pidato
orang akan rela meninggalkan tugas-tugas lainnya untuk
mendengarkannya dari awal sampai akhir.

Sayang, setelah cukup lama berkuasa dia menjadi arogan
dan sombong.  Dia mengangkat diri sendiri menjadi
Presiden seumur hidup.  Gelarnya bukan main banyaknya
dan biasanya selalu ditulis lengkap dalam surat-surat
kabar mulai dari Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar
Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat, Bapak Pramuka, dll.

Salam.

--- anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
 
 Oleh  : Anton
 
 Dalam sebuah tulisan di milis ini salah seorang
 anggota mengenang 
 bahwa di jaman Bung Karno jauh lebih buruk dari
 jaman saat ini, 
 bahkan secara tersirat menggambarkan bahwa
 kepemimpinan SBY-JK jauh 
 lebih baik daripada kepemimpinan Sukarno. Tentu saja
 ini hak orang 
 itu tapi saya mencoba melemparkan paham sejarah saya
 tentang Bung 
 Karno yang bagi saya kepemimpinannya begitu
 fenomenal ketimbang SBY-
 JK yang tak lebih buruk dari demagog-demagog yang
 memanfaatkan 
 momentum reformasi yang sudah dipertaruhkan oleh
 kawan-kawan 
 mahasiswa di masa-masa pergolakan politik 1997-1998.
 
 
 Tentu saya tak seberuntung orang itu yang pernah
 merasakan hidup di 
 Jaman Bung Karno dan saksi dari pidato-pidatonya
 namun tidak 
 tergerak mengenangnya dengan manis karena tidak
 adanya kenyamanan-
 kenyamanan hidup di jaman Bung Karno. Kenangan
 subjektif yang tidak 
 bisa kita bantah tentunya tapi saya ingin
 menyodorkan fakta sejarah 
 dan bahkan lebih jauh lagi makna sejarah.
 
 Saya mengenal Bung Karno dari cerita kakek saya yang
 begitu 
 mencintai Bung Karno, setiap ngomong sejarah selalu
 membanggakan 
 Bung Karno sampai meniru-niru intonasi suaranya.
 Itulah awal 
 keingintahuan saya dengan Bung Karno sehingga saya
 sejak kelas tiga 
 SD sampai saat ini saya terus memburu
 tulisan-tulisan tentang Bung 
 Karno dari yang memujanya bagai dewa sampai
 memakinya seperti bandit-
  , ketertarikan kedua, adalah setiap saya
 mengunjungi ke rumah-rumah 
 orang lain baik tetangga maupun kerabat jauh selalu
 ada gambar Bung 
 Karno, padahal itu masih sekitar tahun akhir 70-an
 atau awal 80-an 
 dimana Orde Baru sedang kuat-kuatnya. Ada seorang
 betawi dekat rumah 
 saya yang pernah dikasih sarung oleh Bung Karno
 namanya Pak Haji 
 Iskak, ceritanya dia sering jalan di depan Istana
 Negara kalo 
 selesai berjualan  untuk naik trem. Bung Karno lagi
 duduk-duduk di 
 beranda Istana, sore hari makan pisang goreng, Nah
 Haji Iskak ini 
 abis jualan buah pisang di daerah Harmoni
 (kejadiannya sekitar tahun 
 50-an abis Bung Karno naik haji ke Mekkah), dia
 lihat Bung Karno 
 sedang duduk dan dia nyelonong ke beranda Istana
 tapi sempat ditahan 
 DKP (Detasemen Kawal Presiden) –Haji Iskak sendiri
 yang bilang 
 istilah pasukan pengawal DeKaPe pada saya- anggota
 DKP itu akhirnya 
 membolehkan Pak Iskak ketemu Bung Karno. Kata Haji
 Iskak kepala 
 Bung Karno botak, makan pisang goreng same lagi
 ngupi, di mejenye 
 banyak buku-buku gede, die bilang ke saya dengan
 suaranye nyang 
 terkenal `ntu..ada apa? Pak Iskak langsung nyamber
  Minte oleh-
 oleh dari Haji Beh...
 
 Oh..bisa-bisa... Bung Karno manggil seorang
 pengawalnya dan nyuruh 
 ngambil sarung sama baju gamis dan peci haji putih.
 Terus Bung Karno 
 minta Haji Iskak photo bareng sama dia yang photo
 juru potret 
 Istana, saya pernah lihat photo tua itu. Bung Karno
 pake kemeja 
 putih tanpa peci sambil ketawa lebar, sementara Haji
 Iskak dan 
 pengawal DKP berdua duduk di samping Bung Karno.
 Kata Pak Haji Iskak 
 photo itu kemudian diambil setelah jadi saat dia
 lewat di depan 
 Istana. Sampai umur 70 tahunan (kira-kira tahun 84)
 Pak Haji Iskak 
 selalu mengenakan peci putih hadiah dari Bung Karno,
 saya selalu 
 terharu bila ngenang photo itu betapa tulus senyum
 Bung Karno, 
 betapa puitisnya seorang rakyat seperti Haji Iskak
 mencintai Bung 
 Karno.  Romantika sejarah memang tapi memaknai Bung
 Karno tidak 
 cukup dari romantika bukan? Harus dari fakta sejarah
 yang dingin.
 
 Memaknai Bung Karno harus menyeluruh bukan hanya
 dari one spot di 
 satu jaman saja, tapi  kita harus mengerti
 rangkaiannya apa dan 
 bagaimana manusia Sukarno membentuk Indonesia dan
 bagaimana 
 Indonesia yang diperjuangkannya kemudian hancur
 tidak seperti 
 mimpinya dengan taruhan nyawa ia memperjuangkan
 kemerdekaan. 
 
 Sukarno menandai pemikiran politiknya dengan
 Nasionalisme-Agama-
 Marxisme, ini kenapa? Karena ini fakta sejarah
 ketiga ideologi itu 
 yang hidup 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit

2007-09-05 Terurut Topik Deddy Mansyur
nambahin dikit...boleh kan?

si wasit karate  R.I. kalo nggak salah digebukin sama 4 atau 5 polisi 
malaysia
eh wasit karate kita masih hidup
what are possibilities?
a. wasit karate kita jago karate, kuat orangnya, teknik karate nya hebat
b. polisi malaysia punya pukulan tape, letoy, kagak tahu mukul orang
c. wasit karate kita kebetulan lagi butuh extra training karate, lawan 
kumitenya kebetulan polisi
d. kadang-kadang perlu cari nama tenar dalam waktu yang singkat, bikin 
berita

pertanyaan:
kenapa ya kalo TKW kita di tanah arab diperkosa tiap hari, dibunuh, di siksa 
dll..
eh, kok nggak ada yang BAKAR KEDUBES ARAB DI JAKARTA
WHY?
WHY?
WHY?

Where is that goddam FPI?

Salam,

Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan
Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do
Life Member, University of Houston Alumni Organization
Member, Shotokan Karate-Do International Federation
Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China
Advisor, Indonesian Special Forces Karate Dojo, Java, Indonesia
Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo
Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia
www.uh.edu/shotokan
www.houstonshotokan.com


- Original Message - 
From: smijbk [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 05, 2007 10:08 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit


 Kalo cuma pemukulan wasit, saya kira di Indonesia juga sering terjadi, dan 
 beritanya ngga terlalu heboh karena sudah terlalu sering kali ya. 
 Sedangkan berita pemukulan wasit yang satu ini jadi heboh karena dilakukan 
 oleh bangsa lain di negara lain. Kalau kita mau jujur, kita saja yang 
 masih sebangsa tega main pukul dengan sesama bangsa kita, apa lagi mereka 
 yang nota bene sudah lain bangsa.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif

logika lanjutnya menyukai atau tidak  menyukai orang yang membanding 
bandingkan juga adalah hak... smile...MERDEKA

smile..

mambanding banding kan adalah suatu pendekatan.utk menjelaskan . 
tapi  memang nggak pernah ada pembandingan yg tepat..100 persen

Salam

Haniwar




At 10:16 AM 9/6/2007, you wrote:

Wadduuhh.jika main banding membandingkan tidak ada seorangpun mau 
dibanding dengan yang lain. Kalo Tukul dibandingkan dengan Ari Wibowo 
tentang fisik mungkin jelas kalah tapi untuk kebaikan hatinya dan akal 
sehat siapa yang tau??? apakah bung Irry senang jika dibandingkan dengan 
Gogon? Untuk itu mungkin lebih bijak bilamana kita tidak mem-banding2-kan 
seseorang, jika ada orang yang mengnggumi sosok pemimpin itu adalah hak 
mereka dan juga hak kita untuk tidak menyukainya...MERDEKA!!! Have a 
nice day and GBU


[Forum Pembaca KOMPAS] calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres

2007-09-05 Terurut Topik Patrick
Hehehe...ayo!!
Mari kita dukung Pak Haniwar yg mendukung Megawati!!!
Saya dukung Pak!! Hehhee

Salam hangat,

Patrick Hutapea

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kancono W [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Pak Haniwar,
   saya ikut nambahi yaaa ...
   - di masyarakat (agamis) resah dan terjadi tarik ulur bahwa
pemimpin itu harus lelaki atau
 perempuan
 - kemudian negeri kita benar-benar menjadi terkenal ajang operasi
intelejen luar-dalam,
 karena konspirasi bomb-bom-an sampai yang terdahsyat BOMB BALI
   - para turis lokal maupun asing diberi warning, hingga kemudian
pemasukkan devisa sektor
 pariwisata merosot tajam, bodon saja mestinya nilai tukar dolar
atas rupiah melonjak
 tajam (saya yang di LN merasakan sekali), bursa efek bergejolak...
   - Indosat dimiliki Singapore, sehingga hak kebebasan rakyat mudah
dipelototin dan
 kedaulatannya megap-megap kembang kempis...

   Akhirnya memang apa boleh buat, karena memang nasionalisme di
negeri kita diarahkan
   menjadi sekuler...sejak dari bapak beliau...yach...akhirnya pasrah
nrimo dibelenggu,
   tapi masih besar harapan koq..., bangsa taguh.!!!

   hehe...(maaf antiparadoks...)
   kcn,-


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim

2007-09-05 Terurut Topik si_andi
Mungkin salahnya Pak Wahyudin ini dia pakai kata-kata dalam ilmu 
kimia-fisika..., padahal dia tidak sedang membicarakan dS=dQ/T. 
Kalau dia lagi ngomongin termodinamika, istilah entropi negatif 
saja sudah cukup buat bikin kening berkerut. Soalnya dalam 
termodinamika klasik rasanya tidak dikenal istilah entropi negatif.

Beliau ini rupanya sedang membicarakan entropi dalam kerangka ilmu 
sosial. Harusnya dia bilang, Dalam ilmu sosial ada istilah yang 
dibajak begitu saja dari ilmu termodinamika dan didefinisikan 
kembali seenak udelnya 

Ini katanya Wikipedia, btw:

Sociological definitions: The concept of entropy has also entered 
the domain of sociology, generally as a metaphor for chaos, disorder 
or dissipation of energy, rather than as a direct measure of 
thermodynamic or information entropy.

Andi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Irsal Imran 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang ini lebih parah lagi, lulusan fisika (tepatnya geophysics)
 sekolah paling top di Indonesia, tapi nggak bisa membedakan apa itu
 entropy positive dan negative, tapi berani-berani nulis di 
publik:).
 Kayaknya memang orang Indonesia kemampuannya cuman bisa menghapal
 dari pada mengerti, jadi wajar saja guru SMA setelah selali ikip
 ilmunya langsung menguap semua.  Lihat saya ambil dari tulisannya,
 definisinya sendiri (saya kira benar) berbeda dengan kesimpulan 
yang
 diambil:).  Sorry tulisannya bukan dari kompas, tapi cukup relevan.
 
 salam,
 
 -Irsal
 
 
 
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/khusus/kolom/
 
 
 Wahyudin Munawir
 
 Entropi APBN dan Anggaran Pendidikan
 Jum'at, 31 Agustus 2007
 
 Dalam ilmu kimia-fisika dikenal istilah entropi.
 Entropi secara sederhana bisa dikatakan sebagai
 derajat ketidakberaturan atau derajat kehancuran. Jika
 sebuah kejadian pada seuntai benda menyebabkan
 munculnya entropi negatif, ada kemungkinan benda itu
 akan makin berantakan atau makin hancur dengan posisi
 komponen-komponennya yang makin tidak beraturan.
 Sebaliknya, jika sebuah kejadian menimbulkan entropi
 positif, posisi benda-benda tersebut makin rapi dan
 kuat, atau tingkat kehancurannya dan keberantakannya
 makin berkurang.
 
 
 
 
 
 
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
 hepaesthos@ wrote:
 
  Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat
 diknas itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia 
sendiri
 ngapain aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia 
nomor
 satu? Mungkin Pak Satria Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu
 mengingatkan beliau tentang tugasnya yang satu ini, ya?
 
manneke





[Forum Pembaca KOMPAS] Share, Waktu kami di Malay

2007-09-05 Terurut Topik kaatje
pernah juga waktu di airport, aku dan teman sedang ngantri di imigrasi
di Kuching, di sebrang kami menatap sejak tadi 2 cowok (malaysia)dgn
tajam. Lalu pas kita sedang duduk dua pemuda berwajah melayu gelap
itu 'menyapa'kami. Ntah memang budaya mereka menyapa memang seperti
itu, agak bentak atau memang beda caranya aja, gak tahulah. begini
nih, setengah menghardik sambil bersidekap dan menatap sangar:
Hey, kamu indon ya?!
Kami berdua sempat kaget.beberapa jenak melongo. Ntah karena kami juga
lagi kesal pesawat ditunda 2jam, trus lagi laper, kurang tidur juga
plus kedinginan, plus agak aneh dgr kata 'indon', kami (aku kebetulan
berangkat dgn teman2 wartawan)hanya menatap sekilastrus nyeletuk,
Maksud loe coy?! Indonesia?nape emang? elo malay coy?
2 pemuda tadi menatap tajam tanpa senyum, asli, jutek!trus ngeloyor
pindah duduk.
Teman2 yg lagi duduk kelelahan jadi tergelak. Ah, siapa tahu tuh
pemuda cuma mau kenalan sama kita ya? naksir kali, he..he..he.Jadi
kabur deh ngeliat gaya kita yg sok disangar2in,..habis,..sebel
dibentak gitu.emang enak dikacangin!Orang lagi laper dijutekin.
-cerita lain...
Aku dan teman2 wartawan pernah nyoba jalan2 ke malay(kita singkat juga
ya,mal juga boleh)lewat pontianak, ke kuching,Di entikong, yg katanya
jalur TKI,...tunggu gerbang perbatasan dibuka (ini dia
ngeselinnya,...),kita yg udah lusuh2 karena ketiduran di bis dibentak2
orang yg minta kita tunjukin pasport (padahal dia bukan petugas
imigrasi, cuma segerombolan orang lokal-indonesia- yg mungkin tukang
malakin TKI-tampangnya? wah, jangan tanya, serem2, Tukul aja masih
bisa dibilang ganteng...).Bahasanya kasar. Dengan tenang kami tanya
balik.Urusan Anda apa pake tanya2 passort? Situ petugas?Bukan kan?
Dia kayaknya kaget.TKI ini kok melawan,...
Wah, tunjukin aja passport, mana?!!
Salah satu teman wartawan yg agak judes langsung nyergap.
Gua bilang, sapa lu?!!!Enak aja minta2 passport!!!
Setelah dia melihat ternyata kita bukan TKI dan mrk tahu kita
wartawan, plus sangar, mereka menyingkir.Gak menatap. Gals, kita harus
kelihatan sok kuat, tegas, plus sangar ngadepin orang2 begini, jangan
merandek!(maklum, kita backpacker yg merambah ke beberapa negara, dah
biasa digencet2 gitu, nyantai aja,bergaya tegar!)
Wah, teman2 TKI dipalak juga di daerah sini ya? kasian banget sih,
dipalak sana-sini.Kumaha teman2 sebangsa dan setanah air?Sodara
sendiri dikasarin!
Masuk ke imigrasi malay,...he..he..leletnya minta ampun! Pokoknya
setiap kami diperlakukan 'kurang senonoh' sama doi-doi malay, biasanya
kami 'balas' mereka dgn hal2 ngeselin plus lucu aja, yg ujung2nya
bikin mereka geleng2 kepala kesal(jangan sampe urusan polisi sih,
serem).
terus terang ternyata kami juga bertemu dgn orang2 yg ramah di Penang
dan Kuching(bukan KL ya),bantu kami juga. Memuji2 lagu Indon, deretan
daftar lagu ring tone HP di Billboard 95 persen penyanyi INDON, Duh,
bangganya.Bahkan kita jadi norak juga nyanyiin lagu samson rame2 di
mobil yg kita sewa, supir malay cekikikan-katanya lagu Indon hebat!!!
Waktu dompetku hilang, org tersebut(Chinese malay)tunjukin kantor
polisi terdekat, sampai sekarang kami masih berteman. Di kantor polisi
aku ditanya2 dgn bhs yg aneh, karena lebih membingungkan dgr melayu
drpd bhs inggris. Awalnya aku sempat diduga TKI juga, ditanya2 agak
dgn tatapan 'remeh'(mudah2an gak berprasangka buruk nih). Berbekal
Pede dan bergaya educated person aja aku ngadepin mereka.Si polis
woman tanya...Nape ndak kerja aja sini? Idiiih,..ge-er banget nih
polis. Kujawab dgn bhs Inggris, gaya dikit(bukan gak nasionalis, kalau
pake bhs Indonesia, dia minta diulang2 terus, capek deh).
Sorry, I have great job in Jakarta,Indonesia. Don't want to stay
here. Baru dia diem dan sedikit lebih respek.

Tapi semoga hal2 buruk yg melecehkan yg dialami teman2 di milist ini
gak lebih parah dari yg sudah ada ya.
Mungkin supaya gak dilecehkan dan disepelekan, bangsa kita sendiri
harus pinter2 'jaga diri dan martabat'.Caranya? Dah tahulah, cuma
prakteknya yg masih susah. Viva RI!!!Lop U Lop U Lop U so muaacchhh
Apapun kata orang! B Smart RI!
ps.buat teman2 TKI:Take care of ur self  B Smart!!!
-ika w burhan-



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
bukan soal FPI.. pak...memang pemerintah kita yang takut sama tuan tuan 
kaya .. seperti Arab  dan Malaysia..


kalo cuma demo aja.. ada kok yg demo sampai mogok makan didepan Kedubes Arab...

Boss kita ini.. semenjak jaman Suharto takut sekali sama orang kaya..


Habis merasa miskin nih..


Eh omong omong.. bgmn nih sikap jago karate  kita ttg pemukulan seorang 
karateka..


Saya sedih lho.. banyak yg meras a kita harus diam aja sodara kita  ( 
termasuk TKI) di semena menai orang Malay.. itu

juga sedih banget disemena menai sama Arab yg ngira mrk keturunan nabi itu..)

Salam

Haniwar


At 10:48 AM 9/6/2007, you wrote:

nambahin dikit...boleh kan?

si wasit karate R.I. kalo nggak salah digebukin sama 4 atau 5 polisi
malaysia
eh wasit karate kita masih hidup
what are possibilities?
a. wasit karate kita jago karate, kuat orangnya, teknik karate nya hebat
b. polisi malaysia punya pukulan tape, letoy, kagak tahu mukul orang
c. wasit karate kita kebetulan lagi butuh extra training karate, lawan
kumitenya kebetulan polisi
d. kadang-kadang perlu cari nama tenar dalam waktu yang singkat, bikin
berita

pertanyaan:
kenapa ya kalo TKW kita di tanah arab diperkosa tiap hari, dibunuh, di siksa
dll..
eh, kok nggak ada yang BAKAR KEDUBES ARAB DI JAKARTA
WHY?
WHY?
WHY?

Where is that goddam FPI?

Salam,

Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan
Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do
Life Member, University of Houston Alumni Organization
Member, Shotokan Karate-Do International Federation
Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China
Advisor, Indonesian Special Forces Karate Dojo, Java, Indonesia
Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo
Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia
www.uh.edu/shotokan
www.houstonshotokan.com


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as

2007-09-05 Terurut Topik disart

Bisa nggak minta tolong ke teman Mas Guntoro berapa potensi keseluruhan
mikro hidro di Jawa (termasuk kalau musim kering seperti sekarang ini),
trus nanti kita klopkan dengan kebutuhan listrik Jawa Bali. Kalau bisa
minta tolong lagi untuk potensi pembangkit panas bumi, angin, surya,
biomasa, sampah dll berapa mentoknya. Kemudian kalau bisa (lagi) ditambah
pembangkit batubara, gas. Terima kasih sebelumnya.

edi sartono



 salam

 energi mikro hidro, juga pilihan cerdas ketimbang PLTN. kawan saya yang
 menekuni produk ini hampir 10 tahun terakhir, nyatanya nikmat-nikmat saja.
 Alam Indonesia yang begitu kaya akan kandungan air, bisa juga menyajikan
 energi listrik yang murah dan nyaris tanpa risiko. Energi mikro hidro ini
 juga bisa berumur panjang antara 50-100 tahun masih bertahan. Bahan
 bakunya juga 100% lokal.

 satu saat dia menjalaskan kenapa PLN tidak tertarik mengembangkan mikro
 hidro, alasan utamanya menyangkut soal 'fee' yang 'tidak seberapa.'
 Makanya PLN lebih suka membangun pembangkit berbasis batu bara, karena ya
 itu tadi, fee-nya jelas besar.

 Dugaan saya, alasan utama Menristek 'Jihad Kubro' dengan menjadi penjaja
 PLTN yang itu tadi fee impor bahan bakunya chiiing... bisa menghidupi
 tujuh turunan...Negara diatur pada pemburu rentee untuk memuaskan nafsu
 dunia yang membuncah-buncah. Bukan begitu pak Sadjuga?

 salam

 guntoro s

 Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin
 bahagialah
 hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak
 yang
 betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang
 perlu diselidiki dulu. Gimana as as?

   manneke





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan

2007-09-05 Terurut Topik Awang BinSaS
Apalagi niihhh

Betul sekali pendapat dibawah
Belanda hanya mau enaknya aja, sekarang dia sebagai penjajah lagi kedodoran 
menghadapi pejuang2 Afghanistan yang sangat gigih. Lalu Blnda minta bantuan TNI 
buat meredam para pejuang, karena Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam 
terbesar di dunia tentu sangat berpengaruh thd sesama Islam di Afghan.
ENAK AJAkalo lagi kesulitan minta bantuan, tapi kalo lagi menikmati 
hasilnya berupa proyek2 minyak gak ngajak2... Inilah mental penjajah...!! Dari 
dulu sampai sekarang yang namanya mental kolonial alias mental matrek alias 
Harta dijadikan tuhan , itu sulit sekali berubah menjadi baik.

TNI sebaiknya jangan mau di-KADAL-in Belanda. Nanti kalo ada konflik antara TNI 
dan pejuang Afghan, kita sendiri yang rugi, anak2 kita  yg jadi TNI itu yang 
akan jadi korban... 

JANGAN MAU DIKADALIN LONDO ELEK

INGAT INGATBelanda sudah membuat penderitaan bangsa kita dlm waktu yg lama, 
jangan sekali kali melupakan sejarah


SALAM dr JOGJA...






teguh timur [EMAIL PROTECTED] wrote:   Saya kira, 
Belanda kelihatannya membutuhkan identitas Indonesia sebagai negara Islam 
terbesar di dunia untuk meredakan kemarahan kelompok yang disebut 
pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing. 
 
 Katakanlah, Indonesia akan jadi tameng yang ampuh untuk menghadapi kelompok2 
Afghan ini. Apalagi belakangan Indonesia diberitakan mampu melobi Thaliban 
untuk melepas sandera warga Korea Selatan. 
 
 Indonesia paling hanya memainkan peranan PR-ing itu. Sementara Belanda yang 
mendapatkan keuntungan ekonomi dari kehadiran mereka di sana. Ingat Bung, ini 
penjajahan gaya baru. Sejak awal, langkah sekutu pimpinan AS menyerang 
Afghanistan di 2001 adalah kekeliruan besar. Atau, kalau tidak keliru, ya 
menampakkan watak kolonialisme yang sudah usang tapi masih mempan itu. 
 
 Ini persoalan siapa yang bisa menguasai atau ikut menicipi ladang minyak yang 
terbentang di datarang Asia Tengah dan Timur Tengah, dari Teluk di selatan 
sampai patahan antara Laut Kaspia dan Laut Hitam yang untuk sementara masih 
dikuasai Rusia. 
 
 Indonesia, kalau mau dijadikan pion atau bidak, ya silakan kirim pasukan ke 
Afghanistan membela prilaku penjajah Belanda itu. 
 
 Teguh Santosa
 
 http://teguhtimur.wordpress.com
 www.teguhsantosa.com
 
 


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jitters as Indonesia buys Russian subs

2007-09-05 Terurut Topik walsuparmo
Salam,
Banyak orang angkatan laut yang faham mengatakan KAPAL SELAM Rusia 
itu KOTAK MATI. Namun kalau kita melihat film RED OCTOBER itu hebat 
sekali tetapi berkat kwalitas dari CAPTAIN dan anak buahnya.
Kalau mau kapal selam yang baik adalah buatan JERMAN dan INGGRIS
(kalau anti Amerika). Kita sudah pernah berpengalaman dengan kapal2 
perang Rusia seperti  kapal penjelajah IRIAN(ORJONZIKE) yang dibuat 
sesuai keadaan CUACA dan IKLIM di Rusia yaitu  JENDEA2 sangat kecil 
dan tidak sesuai untuk daerah tropis ( mudah dimakan lumut dan 
karat).Contoh terakhir adalah 35 kapal meriam yang dibeli oleh 
HABIBI dari belakang Tirai Besi(Jerman Timur/ bahan ex Rusia)yang 
sekarang dalam waktu singkat(di daerah  tropis) MRETHELI dan mudah 
rusak termasuk mesinnya yang tidak tahan panas karena hanya biasa 
beroprerasi di daerah dingin,alias tidak dapat dipergunakan. ADA  
UANG ADA BARANG.Ini adalah slogan klasik dalam perdagangan. Kalau 
mau murah ya barangnya seperti itu.Saya tidak tahu mengenai kwalitas 
pesawat terbang TEMPUR tetapi pesawat terbang niaga kwalitasnya 
menyedihkan dan las2-nya saja sangat kasar.Tidak laku di jual  di 
dunia.
Wasalam,
Wal Suparmo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, si_andi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Maaf, Mas Agus. Bukan dari Kompas. Kilo Class Sub ini panjangnya 
se-
 lapangan sepakbola, tapi berjalan hampir tanpa bunyi dan bisa tahu-
 tahu nongol di Darwin atau di Port Klang tanpa terdeteksi. 
 
 Walaupun kapal selamnya belum datang, tetangga kita rupanya sudah 
 ketakutan sendiri...
 
 Andi
 
 =
 
 
 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY

2007-09-05 Terurut Topik Haniwar Syarif
Mas Godlip ini kalo lihat kok permukaan sih..

Tolong baca deh pemikiran Bung Karno.misal di buku di bawah bendera
revolusi .. dan sy pikir orang dgn visi seperti itulah yg harus mimpin
Indonesia..saat ini..


TTG Presiden seumur hidup.. sebenarnya Bung Karno menolak, tapi kan dia
harus akhirnya menghormati keputusan MPR,seperti dia menghor mati juga
keputusan MPR yang menurunkannya drai jabatan..

Bung Karno arogan dan sombong.??.. wake up please Mr Godlip...


Salam

Haniwar



At 10:45 AM 9/6/2007, you wrote:

Tulisan yang sangat bagus Pak Anton, walaupun dalam
beberapa hal saya tidak sependapat dengan anda.
Menurut saya Bung Karno dan SBY tidak bisa
diperbandingkan. Mereka adalah 2 pemimpin di zaman
yang berbeda. Bung Karno memang pintar, kharismatik
dapat menguasai berbagai bahasa dan sangat jago dalam
berpidato. Tetapi menurut saya dia tidak cocok lagi
jadi pemimpin zaman sekarang ini. Beliau memang bisa
memikat dan mempesona orang sehingga kalau dia pidato
orang akan rela meninggalkan tugas-tugas lainnya untuk
mendengarkannya dari awal sampai akhir.

Sayang, setelah cukup lama berkuasa dia menjadi arogan
dan sombong. Dia mengangkat diri sendiri menjadi
Presiden seumur hidup. Gelarnya bukan main banyaknya
dan biasanya selalu ditulis lengkap dalam surat-surat
kabar mulai dari Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar
Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat, Bapak Pramuka, dll.

Salam.


  1   2   >