[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Pasar Tanpa Komitmen Hukum
Paling tidak, Jacko, Tokoh film Wall Street tersebut bersikap jujur ketika ia berkata: I love greed. I adore greed. Our capitalistic society is driven by greed. Greed brings the best out from us Kita sering terbukti lebih serakah ketimbang Jacko. Keserakahan itu kita bungkus rapi dengan kemasan munafik Salam HZM [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Resiko PLTN di Indonesia
Menarik sekali melihat fluktuasi berita terkait rencana pemerintah untuk pembangunan PLTN. Saya melihat terjadi perlombaan sosialisasi PLTN oleh kalangan ESDM+RISTEK+BATAN dan WALHI+LSM lainnya. Berita-berita seminar dari kedua belah pihak cukup banyak bertebaran. Dari berita terakhir terkait penolakan PLTN oleh masyarakat Jepara terutama oleh keputusan NU Jepara, menjadi jelas bahwa perlombaan ini dimenangkan oleh WALHI+LSM untuk sementara waktu. Saya sebut ini perlombaan karena kedua belah pihak mengadu sisi yang saling berlawanan. Pihak ESDM+RISTEK+BATAN selalu mensosialisasikan kebutuhan PLTN dengan segala keunggulannya. Pihak WALHI+LSM juga melakukan hal yang sama dengan menyampaikan informasi tentang keburukan PLTN dari segala sisi. Saya tidak melihat pembelajaran bersama oleh kedua belah pihak kecuali hanya perlombaan. Saya berharap kita tidak merasa lebih tahu dari pada yang lainnya sehingga sharing informasi bisa dilakukan sebagai sarana ke arah kristalisasi kebijakan energi nasional oleh majority, bukan oleh pemerintah saja. Asumsi saya, masyarakat kebanyakan sudah memiliki kemajuan dalam hal pemahaman resiko PLTN karena peran kedua belah pihak tersebut dlm perlombaan sosialisasi PLTN. Namun, pemahaman tsb perlu ditingkatkan ke arah seberapa besar resiko PLTN, bukan hanya kenapa dan apa resiko PLTN. Hal sederhana yg mudah dicerna misalnya resiko bersepeda. Tentu majority sudah tahu apa dan kenapa resiko bersepeda. Sehingga kita tahu seberapa besar resiko bersepeda di jalur hijau yang penuh pejalan kaki dibandingkan dengan resiko bersepeda di jalan raya utama yang tidak memiliki trotoar. Hal sederhana ini bisa disamakan untuk menyederhanakan penilaian kita terhadap resiko PLTN. Sudah sewajarnya, pemahaman lanjut suatu resiko hanya bisa dipahami oleh sekelompok masyarakat yang ahli atau berpengalaman dalam bidangnya melebihi masyarakat umum lainnya. Krn yang menjadi tema adalah PLTN, suatu tema raksasa yang ilmunya belum saya kuasai. Tentu sewajarnya saya yang awam bertanya ke ahli PLTN. Meskipun Batan adl pihak yg paling mengerti resiko PLTN, kalau tdk puas bertanya ke Batan krn kondisi perlombaan yg sudah saya jelaskan di atas, sebaiknya kita bertanya ke lembaga yg lebih kuat, misalnya IAEA, seperti yang pernah dilakukan oleh GusDur pada saat beliau masih menjadi presiden. Saat itu beliau mengundang langsung Mohammed ElBaradei ke Indonesia dan tampaknya terjadi diskusi serius terkait rencana pembangunan PLTN di Indonesia. Bertanya ke ahli PLTN sangat penting krn untuk mengetahui besar resiko PLTN, banyak sekali kesulitan sehingga mereka yang ahli dan berpengalaman perlu belajar dan terus belajar bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Orang awam spt saya wajar saja memerlukan waktu 100 tahun untuk mempelajari seberapa besar resiko PLTN, oleh karena itu sudah saatnya majority mendelegasikan kepercayaan kepada pihak yg ahli, bila seandainya memang tidak percaya, ada pilihan untuk meningkatkan komunikasi ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya seperti yang dilakukan oleh mantan Presiden RI GusDur. Ahli lingkungan, ahli hukum, ahli thermohidrolik, bahkan ahli radiasi nuklir terntu memiliki peran dibidangnya masing-masing. Demikian juga ahli PLTN. Bukankah semua perkembangan teknologi berkembang karena banyak ahli saling bekerja sama. Kemungkinan lain, majority sudah lelah, lalu memutuskan berhenti dan tidak memerlukan tantangan baru bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia. Kalau memang sudah kesepakatan bersama untuk menolak PLTN, mungkin sudah saatnya juga membahas penggunaan dana hasil pajak yg kita bayar untuk membiayai penelitian PLTN di Indonesia. Muhammad Subekti orang awam pembaca setia kompas
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
Bung Irry yang saya hormati, Untuk tulisan peran Wikana dalam Proklamasi 1945 coba bung periksa pada buku Tionghoa dalam Pusaran Politik pada bab tentang Proklamasi 1945. Bila bung memperhatikan baik-baik tulisan saya, bung akan mendapatkan bahwa saya menentang Marxisme-Leninisme yang melakukan tindakan pencaplokan negara pada masyarakat dan Stalinis yang terlalu lama menerapkan sistem diktator proletariat tapi malah terjebak Tsarisme. Saya tidak pernah tertarik pada Marxisme-Leninisme dalam ruang Stalin. Tapi saya tertarik pada penyingkapan-penyingkapan metafisika Marx dalam menganalisa Kapital. Untuk konsepsi negara, menurut saya sendiri yang paling berhasil adalah Mao dan Deng Xiao Ping. Mao memang melakukan kekejian yang luar biasa tapi pada tahap Mao terjadi proses nasionalisasi Cina yang absolut sehingga asing sama sekali tidak masuk, baru kemudian Deng melakukan rintisan untuk mengenalkan bukan saja pada masyarakat produksi tapi juga masyarakat kapital global, ini dilakukan Deng untuk mematangkan Kapitalis sehingga menemukan kontradiksi- kontradiksi internalnya, walaupun Mao melakukan pencaplokan negara terhadap masyarakat namun konsolidasi yang dilakukan berjalan sesuai dengan mimpinya meskipun dikatalisator dengan peristiwa Revolusi Budaya, ini yang tidak dimiliki Lenin dan Sovietnya, mereka terus menerus melakukan patahan politik dari Stalinis-Kruschov-Breznev sampai Gorby kemudian dibangkitkan lagi Putin dengan warna lain, sehingga konsistensi Soviet jadi tak beraturan. Apa yang dilakukan Paman Ho terhadap Perancis dan Amerika adalah pelajaran masa lalu yang penting, perang Vietnam adalah Legenda bagaimana Nasionalisme bisa menang dari Kekuatan Kapitalisme Global, setelah itu Vietnam juga menolak campur tangan yang terlalu jauh dari Soviet. Kini hasilnya Vietnam menjadi bangsa yang sangat kuat di Asia Tenggara, tidak tergantung dengan asing, proses pematangan budaya sosialisme terus menerus dilakukan disana. Kenapa Stalinis gagal? Stalin bukan Lenin yang memperhatikan perekonomian dan tahapan- tahapan kapitalis untuk mematangkan komunisme, menurut istilah Lenin Revolusi Borjuis mendahalui revolusi sosial. Namun dalam kenyataan sejarah Revolusi Borjuis Stalinis terjebak pada pembentukan kelas birokrasi yang terlalu lama berkuasa untuk kasus Soviet sampai 70 tahun tapi malah gagal menciptakan pembebasan ekonomi bagi rakyat, kegagalan utama Stalin terletak pada pengabaian ekonomi rakyat ini yang dilakukan Mao dan Deng sehingga RRC bisa bertahan dan menjadi pesaing Amerika. Saya tidak tahu andai Trostky bisa pegang Soviet mungkin Revolusi Permanennya bisa jauh lebih baik dari Stalin, tapi sejarah tak mengenal pengandaian bukan? Saya tertarik pada pemikiran-pemikiran Marxisme yang justru melawan Stalinisme. Pemikiran-pemikiran ini berkembang sangat pesat dan mengilhami gerakan sosialis di Perancis yang melahirkan revolusi new left mahasiswa Paris 1968. Pemikiran ini berkembang sampai pada Alan Badiou yang mempopulerkan gagasan ontologis dan saintifik untuk menjelaskan Marxisme, bahkan dengan Being and Even-nya penjelasan Marxisme bisa diterangkan dalam filsafat Matematika. Saya juga sedang memperhatikan gerakan sosialisme ala Chavez dan Morales di Amerika Latin, walaupun tendensi Marxisme disana masih berjalan kurang sempurna, namun menimbulkan inspirasi bahwa kapitalis global bisa dilawan. Ke depan Matahari dunia akan berpusat di Cina dan India, ini merupakan siklus sejarah dimana pusat-pusat peradaban jaman lama kembali muncul, sementara Eropa dan Amerika akan sedikit layu kalau tidak bisa dikatakan ditinggalkan. Satu-satunya yang harus dilakukan di Indonesia adalah mobilisasi umum untuk menolak kapital asing menguasai Indonesia. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ignas Iryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Anton, tulisan bung selalu menarik dan menantang. Ketika dalam tulisan sebelumnya saya bertanya sumber bung tg peran Wikana seputar proklamasi dan bung mengacu pada tulisan mantan dubes di Kuba dalam arsip Indonesia-L, saya tidak menemukan peran Wikana seperti yang ditulis bung. Kini tulisan dibawah ini, saya punya satu pertanyaan. Lalu siapakah negarawan dalam sejarah yang menerapkan ajaran marx secara tepat sehingga sukses membawa peradaban seperti yang dicita-citakan marx ? Jika dikatakan bahwa saat ini hanya ada dua negara yang masih konsisten menerapkan mrxisme, Kuba dan Korea Utara, apakah model masyarakat Kuba dan Korea Utara itu adalah model yang dicta-citakan marx ? Ataukah Jendral Kim di Korut dan Castro di Kuba, juga gagal menerapkan marxisme secara benar, seperti halnya Stalin, Lenin serta juga Mao ? Atau justru Bung karno ? Terima kasih bung. Salam, Irry.
[Forum Pembaca KOMPAS] APAKAH INDONESIA PERLU MEMBUAT RANKING UNIVERSITY???
Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh Juwarno, Mas/Mbak Aria Indrawati dan rekan rekan FPK lainnya Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan namun karena ruang lingkap pekerjaan saya adalah memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya keluar negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA, CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, SINGAPORE, SWISS, USA dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti juga berita berita dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu sejak dulu saya selalu meng clipping berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh pula bagaimana kelanjutan dari berita (lihat email saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN SMA). Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan dimanapun butuh waktu dan kita juga mengetahui bahwa Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam tahap peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi dan kita juga tahu bahwa Orde Reformasi ini juga membutuhkan proses. Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang sudah mulai dilakukan dan jika belum menyentuh DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu yang cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak ingin ketinggalan jaman. Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di Kompas hari ini bahwa orang Amerika dan Rusia sudah mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di mana? untuk menggambarkan betapa kita masih ketinggalan kereta. Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah mempunyai ranking universitynya. Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking university baik negeri maupun swasta kiranya dapat kita jadikan topik dalam milis ini. Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dapat memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini. Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin sedang sibuk dikantor Depdiknas dapat segera memberikan tanggapannya dalam issue ini. Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi muda di Depdiknas suatu saat bisa mempelopori inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini. Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan membuat sensitif dunia PT (Perguruan Tinggi) kita nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol dengan saya selepas TEMU DARAT FPK jumat lalu untuk menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan. Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata sensitif nya itu. Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih kita mau tinggal di hotel Bintang 5 atau Bintang 4 atau Bintang 3 atau 2 atau 1? Begitu juga dengan para pelajar kita dapat memilih PT bintang manakah yang diinginkan Mari kita tunggu tanggapan Bpk Teguh Juwarno. Bagi beberapa rekan FPK yang telah minta kiriman RANKING UNIV DI AUSTRALIA yang belum saya kirimi mohon ulangi email sayalagi mungkin saya terlupa. Bagi yang akan minta clipping berita itu dapat mengkirimkan perkenalan dirinya pada saya sebagai ajang perkenalan sesama anggota FPK. Wassalam Hardjo ARVI (Overseas Education Consultant) Head Office: Komp Ruko Golden Boulevard Blok F 1 no: 18 BSD CITY, Tangerang (15322) INDONESIA Tel: 62-21-5316 0910, Fax: 62-21-5316 0911 Email: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: komisaris_jenderal To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 04, 2007 7:59 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RANKING UNIVERSITY DI AUSTRALIA yth pak Hardjo, Saya bukan dari dunia pendidikan, tapi sangat kaget dengan statement 'sensitiv' dari pak Teguh. Tentunya ini political statement DepDikNas, bukan statement pribadi pak Teguh. Kalau hal itu adalah posisi DepDikNas, mengapa tidak memberikan semua nilai pada 'report book' anak didik di indonesia dengan angka 10 agar tidak ada anak2 yang merasa down karena nilainya rendah. Mungkin ini hanyalah perbedaan presepsi saja. DepdikNas lebih cenderung untuk meningkatkan mutu pendidikan secara institusi (sekolah) padahal permintaan pasar tenaga kerja di Indonesia dan dunia sat ini sangat mendambakan kebolehan indvidu2 yang cemerlang untuk 'lead'. Individu yang memiliki 'inner self' yang kuat yang dapat dapat menjadi 'leader' untuk diri sendiri, individu yang competitive, individu yang punya 'driving force' untuk tampil lebih maju sehingga dapat melahirkan mutu yang lebih tinggi dan menciptakan kompetisi pasar yang sehat. Di indonesia sudah banyak yang pintar menjadi 'leader' untuk orang banyak tapi belum banyak yang mampu jadi 'leader' untuk diri sendiri. Semoga DepDikNas melihat hal tersebut dengan jeli salam Vik
[Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
MINTA BANTUAN TNI (De Telegraaf, 4 September 2007) Belanda mengirim pasukan perdamaian ke Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-Australia juga menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen. Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
saya setuju dengan anda, saya sangat heran banyak orang yang masih mengunggulkan sby di 2009. apanya ya yang bagus dari sby ? menurut saya sih ngak ada sama sekali... PEACE anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY Oleh : Anton Dalam sebuah tulisan di milis ini salah seorang anggota mengenang bahwa di jaman Bung Karno jauh lebih buruk dari jaman saat ini, bahkan secara tersirat menggambarkan bahwa kepemimpinan SBY-JK jauh lebih baik daripada kepemimpinan Sukarno. Tentu saja ini hak orang itu tapi saya mencoba melemparkan paham sejarah saya tentang Bung Karno yang bagi saya kepemimpinannya begitu fenomenal ketimbang SBY- JK yang tak lebih buruk dari demagog-demagog yang memanfaatkan momentum reformasi yang sudah dipertaruhkan oleh kawan-kawan mahasiswa di masa-masa pergolakan politik 1997-1998. Tentu saya tak seberuntung orang itu yang pernah merasakan hidup di Jaman Bung Karno dan saksi dari pidato-pidatonya namun tidak tergerak mengenangnya dengan manis karena tidak adanya kenyamanan- kenyamanan hidup di jaman Bung Karno. Kenangan subjektif yang tidak bisa kita bantah tentunya tapi saya ingin menyodorkan fakta sejarah dan bahkan lebih jauh lagi makna sejarah. Saya mengenal Bung Karno dari cerita kakek saya yang begitu mencintai Bung Karno, setiap ngomong sejarah selalu membanggakan Bung Karno sampai meniru-niru intonasi suaranya. Itulah awal keingintahuan saya dengan Bung Karno sehingga saya sejak kelas tiga SD sampai saat ini saya terus memburu tulisan-tulisan tentang Bung Karno dari yang memujanya bagai dewa sampai memakinya seperti bandit- , ketertarikan kedua, adalah setiap saya mengunjungi ke rumah-rumah orang lain baik tetangga maupun kerabat jauh selalu ada gambar Bung Karno, padahal itu masih sekitar tahun akhir 70-an atau awal 80-an dimana Orde Baru sedang kuat-kuatnya. Ada seorang betawi dekat rumah saya yang pernah dikasih sarung oleh Bung Karno namanya Pak Haji Iskak, ceritanya dia sering jalan di depan Istana Negara kalo selesai berjualan untuk naik trem. Bung Karno lagi duduk-duduk di beranda Istana, sore hari makan pisang goreng, Nah Haji Iskak ini abis jualan buah pisang di daerah Harmoni (kejadiannya sekitar tahun 50-an abis Bung Karno naik haji ke Mekkah), dia lihat Bung Karno sedang duduk dan dia nyelonong ke beranda Istana tapi sempat ditahan DKP (Detasemen Kawal Presiden) Haji Iskak sendiri yang bilang istilah pasukan pengawal DeKaPe pada saya- anggota DKP itu akhirnya membolehkan Pak Iskak ketemu Bung Karno. Kata Haji Iskak kepala Bung Karno botak, makan pisang goreng same lagi ngupi, di mejenye banyak buku-buku gede, die bilang ke saya dengan suaranye nyang terkenal `ntu..ada apa? Pak Iskak langsung nyamber Minte oleh- oleh dari Haji Beh... Oh..bisa-bisa... Bung Karno manggil seorang pengawalnya dan nyuruh ngambil sarung sama baju gamis dan peci haji putih. Terus Bung Karno minta Haji Iskak photo bareng sama dia yang photo juru potret Istana, saya pernah lihat photo tua itu. Bung Karno pake kemeja putih tanpa peci sambil ketawa lebar, sementara Haji Iskak dan pengawal DKP berdua duduk di samping Bung Karno. Kata Pak Haji Iskak photo itu kemudian diambil setelah jadi saat dia lewat di depan Istana. Sampai umur 70 tahunan (kira-kira tahun 84) Pak Haji Iskak selalu mengenakan peci putih hadiah dari Bung Karno, saya selalu terharu bila ngenang photo itu betapa tulus senyum Bung Karno, betapa puitisnya seorang rakyat seperti Haji Iskak mencintai Bung Karno. Romantika sejarah memang tapi memaknai Bung Karno tidak cukup dari romantika bukan? Harus dari fakta sejarah yang dingin. Memaknai Bung Karno harus menyeluruh bukan hanya dari one spot di satu jaman saja, tapi kita harus mengerti rangkaiannya apa dan bagaimana manusia Sukarno membentuk Indonesia dan bagaimana Indonesia yang diperjuangkannya kemudian hancur tidak seperti mimpinya dengan taruhan nyawa ia memperjuangkan kemerdekaan. Sukarno menandai pemikiran politiknya dengan Nasionalisme-Agama- Marxisme, ini kenapa? Karena ini fakta sejarah ketiga ideologi itu yang hidup dengan subur di Indonesia. Ia memahami itu di tahun 1927 menulisnya di `Soeloeh Indonesia' dan mati mempertahankan ide tersebut di tahun 1970. Mana ada pemimpin politik yang begitu konsisten dalam memperjuangkan idenya. Suharto saja separuh tidak bertanggung jawab terhadap ide-ide pembangunannya dan berpura-pura sakit tidak jantan menghadapi tanggung jawab perbuatannya. Sukarno berani dia pidato di Nawaksara, dia minta keadilan jelas dia tidak mau main petak umpet seperti tikus yang mencicit-cicit dan memang sepanjang sejarahnya dia tidak mau main seperti tikus, dia tegakkan kepala untuk memberi kehormatan bagi bangsa yang sudah sekian ratus tahun ditindas. Dalam metodologi Carlyle sejarah dibentuk oleh tokoh, walaupun itu dibantah
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)
S E T U J U ! Pak Antonsudah terlalu lama kaum kapitalis merajalela...sudah saatnya pemimpin negeri ini membuka mata dan hatinya untuk tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim kapitalis dunia yang mencengkeram selama puluhan tahun sehingga kemajuan yang ada hanya untuk segelintir orang. salam, csd anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara dan digunakan untuk hajat hidup orang banyak) Bila kita setia pada khittah UUD 1945 yang menyatakan bahwa Setiap yang menjadi hajat hidup orang banyak dimiliki oleh negara maka Jalan Tol yang di operasikan oleh swasta harus segera dikembalikan pada negara, dan negara harus menggratiskan jalan tol dimana kompensasi-nya bisa dari pajak kendaraan mewah atau sumber-sumber lainnya yang tidak memberatkan rakyat. Lalu hapus rencana-rencana pembangunan jalan tol di dalam kota segera bentuk sistem transportasi yang berbasis massif (KRL, Subway, Busway, Monorel dan Feeder yang layak), sudah lama kita dididik menjadi manusia egois. Rakyat diajari bertarung status di jalan- jalan kota lewat mobil-mobil mewah, gengsi sosial dibentuk lewat pameran mobil-mobil mewah sementara jutaan rakyat mengantre minyak tanah. Kaum reaksioner terhadap mobil-mobil mewah membentuk kultur buas sepeda motor yang seenak udelnya menguasai jalan-jalan tanpa mengindahkan peraturan dan disiplin berlalu lintas. Akibat dari budaya gengsi sosial yang salah kaprah korupsi dianggap biasa, maling uang negara adalah satu-satunya jalan mobilitas sosial manusia Indonesia. Negara ini sudah terjebak pada kultur manusia yang tak tahu malu. Melihat saudaranya susah mengantre minyak tanah dilain pihak mobil-mobil ber-AC dingin dan mewah bersliweran. Membiarkan kenaikan jalan tol yang sesungguhnya merupakan kepentingan dari kaum kapitalis adalah sama saja memeras keringat rakyat dari sesuatu yang harus dimiliki rakyat banyak. Segera audit operator-operator jalan tol. Dan gratiskan hajat hidup orang banyak. Jasa Marga mau Go Publik, berarti mau ngeraup duit banyak dari penggede-penggede kapitalis, disisi lain kok malah nge-hajar rakyat? ANTON - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Daku cuman berpikirdari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos untuk level se-Indonesiadan dikatakan SDM guru Inggris minim...kok yah ada bikin sample seperti ini dan mengatakan untuk se-Indonesia. Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau mungkin ribuan guru bahasa inggris Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan, bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya menunjukkan bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. Jika mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam bhs Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)? Salam Satria SDM Guru Bahasa Inggris Minim Saturday, 01 September 2007 MALANG-SURYA Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional, dari 60 guru Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya satu guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 Dra Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat (31/8). Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya latar belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap daerah, jelasnya. Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai Ujian Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk menuntaskan pendidikan mereka. Kami akan terus melakukan penelitian tentang fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 lalu. Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam memberikan treatment khusus terhadap guru, terangnya. Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September mendatang mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang harus dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru, diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. Nantinya kami bisa menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 tahun 2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja, ungkapnya. Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota Malang Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. Dimana masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan terhadap sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala pengembangan teknologi informasi, tandas Musoddaqul Umam __ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 - Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mohon Info Radio Komunitas
Lembaga kami, Combine Resource Institution banyak bergerak di bidang penguatan kapasitas dan pendirian radio komunitas. koleksi perpustakaan kami bisa dibuka di sini: http://pustaka.kombinasi.net/opac/. Website kami sedang diperbarui: www.combine.or.id. Kami juga bekerjasama dengan VHR untuk penyediaan konten di program SIAR. Lokasi kantor kami ada di Jl. Ngadisuryan No. 26, Kraton, Yogyakarta. Salam Niken Lestari Div. ICT Knowledge Management - Pinpoint customers who are looking for what you sell. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )
Hehehe, itu pejabat gak doyan buah Eropa, seperti prinsip dasar analisa harus apple to apple, tetapi dia (pejabat tsb) sukanya apple to kecapi or gohok, huahaha, sory mods jadi oot, saya rada bete kalo denger statement kaya begini sebenarnya. -- Mustafa Kamil http://www.mytechnicalanalysis.blogspot.com http://www.linkedin.com/in/mustafakamil [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan: Merumuskan Seksualitas Remaja di Indonesia
Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk menghadiri diskusi ilmiah dengan pembicara Dr. Lyn Parker*, antropolog dan pakar kajian perempuan dari University of Western Australian yang akan membahas bagaimana Merumuskan Seksualitas Remaja di Indonesia pada: Senin, 17 September 2007, Pukul 13.00--15.00 Ruang 4101 (Gedung IV) FIB UI, Depok Atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara, kami mengucapkan terima kasih. Ketua Departemen Ilmu Susastra Prof. Melani Budianta, Ph.D. Keterangan: Undangan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. * Dr. Lyn Parker ([EMAIL PROTECTED]) adalah ko-editor buku Women and Work in Indonesia, penulis From Subjects to Citizens: Balinese Villagers in the Indonesian Nation-State, dan editor The Agency of Women in Asia. Saat ini ia tengah melakukan penelitian tentang remaja di Indonesia. - Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Penutupan Perusahaan: Negara Harus Bertanggung Jawab Hak Buruh Harus Didahulukan!
PERNYATAAN SIKAP Penutupan Perusahaan: NEGARA HARUS BERTANGGUNG JAWAB DAN HAK BURUH HARUS DIDAHULUKAN !!! Pernyataan pahit dan tidak berpihak kembali dilontarkan dengan tanpa beban dari seorang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Erman Soeparno, semakin menambah getirnya nasib kaum buruh Indonesia. Khususnya bagi kawan-kawan buruh yang hari ini perusahaanya tutup karena tidak ada order dan modalnya dibawa kabur oleh pengusaha, seperti PT. Tong Yang Indonesia (TYI) Group. Pernyataan Mennakertrans Erman Soeparno dimuat beberapa media televisi dan cetak, khususnya ada di Koran Tempo, 3 September 2007 pada halaman A7. Pernyataan tersebut adalah: Buruh tak bisa menyita aset perusahaan untuk membayar pesangon mereka. Sebab, aset perusahaan adalah untuk melunasi hutang kepada kreditor seperti Bank Mandiri. Sisa aset baru dibagi kepada karyawan. Pernyataan ini dilanjut Menakertrans dengan Jika saja perusahaan punya dana cadangan untuk bayar pesangon, tidak rumit begini Pernyataan sebagai Menakertrans ini jelas SANGAT TIDAK BERPIHAK DAN MENYAKITI PERASAAN kaum buruh, apalagi buruh dalam keadaaan begitu sangat menderita akibat penutupan perusahaan tersebut dengan sampai sekarang upahnya selama proses tidak pernah diberikan seperti yang telah disepakati dalam perjanjian antara pekerja dengan perusahaan sebelumnya. Tentu ini bukan hanya tertuju kepada buruh atau karyawan PT.TYI Group tetapi juga kepada buruh-buruh yang saat ini mengalami kasus yang sama, seperti PT Spotec Tangerang dan pabrik-pabrik lain yang begitu besar jumlahnya. Pernyataan tersebut memiliki tendensi dan kepentingan begitu kental dalam membela kaum pemodal/pengusaha dan melepas tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan kaum buruh. Pernyataan tersebut memiliki pengertian sebagai berikut: Pertama, pernyataan bahwa Sisa aset baru dibagi kepada karyawan, Menakertrans sebagai penanggung jawab dalam bidang ketenagakerjaan tidak memiliki rasa tanggung jawab atas nasib kaum buruh yang terlantar akibat kesewenang-wenangan pengusaha. Kedua, Pernyataan bahwa buruh/pekerja/karyawan hanya mendapat sisa aset adalah merendahkan MARTABAT dan HARGA DIRI Rakyat Indonesia. Pernyataan ini juga menunjukkan Menakertrans, Erman Suparno tidak paham terhadap aturan dalam hal ini Undang Undang Ketenaga kerjaan (UUK) No.13 tahun 2003 khususnya pasal 164 ayat 1,2 dan 3. Apabila mengacu peraturan, yang sudah sangat buruk tersebut, maka pemerintah dalam hal ini otoritasnya menakertrans adalah menegakkan aturan yang telah dibuat. Artinya bukan melarang buruh meminta haknya dengan mengambil aset tetapi seharusnya memaksa pengusaha memberikan HAK kepada buruhnya. Di sinilah keberpihakan menakertrans kepada rakyat khususnya buruh tidak ada sama sekali. Ketiga, pernyataan menakertrans bahwa Jika saja perusahaan punya dana cadangan untuk bayar pesangon, tidak rumit begini adalah untuk membenarkan dan menggiring opini massa buruh dan rakyat untuk bersepakat dengan akan disahkannya Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pemutusan Hubungan Kerja (RPP-JPHK). RPP JPHK yang dalam proses dan isinya penuh kontroversi karena akan mendegradasikan nilai-nilai perlindungan buruh, karena jaminan untuk kepastian kerja tidak ada serta nilai pesangon menjadi lebih kecil. RPP JPHK ini juga mengalihkan isu revisi UUK 13/2003 yang akan menghilangkan jaminan kepastian kerja dan kesejahteraan buruh. Maka buruh akan terkonsentrasi menyikapi RPP JPHK dan pemerintah menggarap revisi UUKnya. Nah, dengan revisi UUK 13/2003 yang ditolak oleh mayoritas kaum buruh indonesia dipaksakan untuk terjadi dengan alasan menarik investor, maka pesangon sebesar apapun tidak ada artinya. Karena dalam revisi UUK 13/2003 akan memberikan keleluasaan praktek sistem kontrak dan sistem outsourcing oleh pengusaha. Ujung dari revisi ini sebenarnya adalah pemiskinan kaum buruh indonesia. Parahnya revisi UUK13/2003 dan juga Revisi UU di sektor lain seperti UU PMA, UU PSDA, UU PA adalah turunan dari Rencana Pembangunan Jangkah menengah (RPJM) 2004-2009 SBY-JK serta Inpres no.3 tahun 2006. Semua ini hakikatnya hanyalah pelaksanaan dari MoU antara IMF dengan Pemerintah Indonesia. Inilah bentuk penjajahan baru dan pemerintah hanya menjadi kacung para penjajah tersebut, di antaranya IMF, World bank, ADB, WTO yang adalah aliansi para pemodal internasional. Dengan pernyataan menakertrans dan kenyataan tersebut, maka kami dari Pengurus Pusat Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (PP KASBI) menyatakan sikap sebagai berikut : 1. Mendukung sepenuhnya perjuangan pekerja PT TYI Group, PT.Spotec dan seluruh buruh yang berkasus pada saat ini, dengan segala cara dan upayanya untuk mendapatkan HAK-HAK nya. 2. Menuntut Menakertrans untuk belajar hukum dan mencabut pernyataan tersebut serta meminta maaf kepada kaum buruh. 3. Menuntut PEMERINTAH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres
Dari semua parameter, Mega jelas lebih unggul disbanding Sby : 1.Jaman mega makro ekonomi sangat bagus yang ditandai inflasi 6%, suku bunga BI 7%, kurs rupiah stabil di 8.000 sedangkan jaman sby inflasi terus merangkak naik, kurs rupiah ngak stabil dan suku bunga bi 8,5% an masih di atas suku bunga jaman mega 2.Jaman mega stabilitas mikro juga lumayan bagus ditandai dengan jarang bahkan ngak ada orang ngantri minyak tanah, minyak goreng, dan sembako lainnya, sedangkan jaman sby orang ngantri sembako sudah sangat lajim 3.Dalam 3 tahunan masa kepemimpinan mega berhasil menurunkan jumlah kemiskinan dan pengangguran (meskipun belum 100%), sedangkan sby sudah berkuasa 3 tahun tapi kemiskinan dan penganguran malah makin banyak 4.Jaman mega GAM diberantas bahkan tinggal tersisa sedikit yang lari ke hutan, sedangkan sby membikin Gam jadi penguasa di Aceh bahkan memberikan landreform bagi para bekas pemberontak Gam 5.Mega ngak pernah intervensi pengadilan, sedangkan sby selalu intervensi pengadilan agar terkesan korupsi di berantas yang pada intinya bukan demi rakyat tetapi demi menjaga citra dia sendiri 6.Jaman mega legislative bisa produktif menghasilkan UU, jaman sby dpr nya mandul karena selalu diintervensi pemerintah 7.Mega berhasil menyelenggarakan pemilu yang dinilai sukses yang bahkan tidak memilih dirinya, jaman sby bahkan draft RUU pemilu belum disampaikan ke dpr padahal pemilu tinggal 2 tahun lagi 8.Mega berani mengutuk (condemn) Bush saat AS mau nyerang Irak, tapi sby malah merestui penyerbuan yang mungkin dilakukan AS ke Iran. Kutukan mega dinilai paling berani diantara pemimpin dunia lainnya bahkan dibandingkan PM Mahathir M. 9.Mega pernah terpilih jadi orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Times, sedangkan Sby tidak 10.Mega begitu dihargai di luar negeri lihatlah foto-foto di forum dunia, dia selalu berdiri di center dan terlihat kharismatis dan percaya diri, sedangkan sby kalau berfoto berada di samping dan dari senyumnya terlihat tidak PD 11.KPK yang katanya menaikkan citra Sby dibentuk jaman mega berkuasa 12.Jaman sby banyak kebijakan yang dibatalkan misalnya tentang tunjangan anggota dpr, DCA RI Singapore (akan), yang menunjukkan ketidakpercayaandiri sby dan kecerobohannya 13.Sby sibuk mengurusi masalah sepele seperti penculikan anak sekelas kapolsek, tekonference dengan pimpinan pers padahal rakyat sedang kesusahan karena naiknya harga sembako menjelang puasa 14.Dan masih banyak lagi keunggulan mega dibanding sby, kelebihan sby hanya cara bertutur kata yang teratur, sopan, lemah lembut dan body yang gede� tapi apakah itu diperlukan untuk menjadi seorang presiden ??? ngak juga� So buat teman-teman yang mau milih sby lagi di 2009, please deh pikir-pikir dulu, kasian rakyat yang lain menderita� PEACE Kancono W [EMAIL PROTECTED] wrote: Wachsaya setuju jika SBY di-dukung lagi untuk satu periode ke depanMengenai wapresnya..,cari yang bersih dari KKN dan mendapat dukungan rakyat banyak, teruji mampu mengakomodir kepentingan sebagian besar golongan rakyat Indonesia. Gimana? atau yang hanya didukungan para juragan yang konglomerat? Suatu prosesi yang baru saja berakhir bulan lalu adalah pemilihan kepala daerah DKI, Gejalanya membuka mata kita, bahwa secara representatif, sebagian rakyat kita nampaknya masih meragukan profesionalisme politik kepartaian, yang hanya mengakomodir kepentingan partai, sehingga perlu dimunculkan calon independent. Namun, lebih luas lagi RI-1 dan 2 untuk lima tahun kedepan, kalau ada yang pas pun sebaiknya tidak ditekankan pada apa agenda programnya sahaja tetapi siapa orangnya. Karena bagaimanapun juga, setelah duduk di kursi pesakitan akan banyak kerja yang umumnya diluar dugaan. Oleh karenanya, perlu mencari profil yang tepat untuk mendampingi SBY, menurut saya adalah WIRANTO...orangnya!. Para purnawira ini perlu berkiprah lagi untuk mejunjung imej dan martabat bangsa yang terpuruk...di forum international. Beliau memang akan mendapat sandungan pada kes Tim-Tim, tapi orang ini cukup disegani pihak luar, karena kejelian dan pengalamannya serta cara berpikirnya yang jernih bersandar pada keyakinannya yang teguh, juga dalam mengawal bergulirnya reformasi yang berjalan sesuai konstitusi hingga memperoleh simpatik rakyat (menghindari kesempatan dalam kesempitan, tidak melakukan kudeta militer). Simpati rakyat tak kan bisa digugat, seperti hal-nya kemenangan SBY menuju RI-1 dulu, bahwa partai nampaknya belum maksimal sebagai kedaraan politik untuk menang. Permasalahannya kini, adalah hanya bagaimana meningkatkan publikasi positif untuk meyakinkan kepada rakyat tentang profil beliau (beberapa waktu lalu hal ini selalu dipatahkan oleh pihak yang takut dan anti beliau). Jika partai beliau mampu menarik dan merangkul klas menengah ke bawah dan non-pri yang mayoritas pemodal dan peniaga,
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK. Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah : 1. tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan, sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan humanisme. 2. Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas (kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua penyelewengan itu ANTON Sejarah adalah Teka-Teki Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikutan nimbrung dikit. Marxisme, bagaimanapun juga, pada akhirnya adalah sebuah ideologi, walaupun Marx hendak menampilkannya sebagai sebuah meta-ideologi, yakni tanggapan atau kritik atas ideologi kapitalis. Sebuah ideologi letaknya ada pada tataran ideal, walaupun juga banyak pemikir Marxis hendak berargumen bahwa marxisme utamanya adalah sebentuk praksis. Dalam konteks ini, dalam sejarah tidak ada ideologi apapun, baik itu marxisme, kapitalisme, atau juga yang sifatnya teokratis, yang betul-betul setia dalam penerapannya dengan apa yang diidealkannya. Kegagalan ideologi untuk sepenuhnya mewujud dalam praksis tidak khas dialami oleh Marxisme saja, melainkan juga semua ideologi. Pertanyaan yang sama, yaitu sejauh mana ideologi Marxisme sukses memajukan peradaban dunia, dengan mudah juga dapat dilontarkan pada ideologi-ideologi lain, dan bisa jadi jawabannya tak beda-beda jauh: jika diukur dengan idealnya, semuanya bisa disebut gagal. Dunia belum pernah menyaksikan dalam sejarahnya adanya sebuah ideologi yang betul-betul sukses memenuhi apa-apa yang dijanjikannya sendiri. manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit
hehehe... terus maunya anda apa? kita tetap diam2 ketika ada temen kita digebukin polisi malaysia? semoga saja anda tidak berpikir bahwa kasus ini adalah suatu konspirasi dimana polisi tsb dibayar buat mengalihkan perhatian masalah domestik Indonesia :-D kenapa protesnya baru sekarang? paling tidak ada dua kemungkinan, Pertama, selama ini rakyat berusaha menahan diri untuk tidak protes dengan harapan pemerintah kita bisa menyelesaikan kasus2 penganiyaan tsb dg baik, tapi pada kenyataannya kan tidak. Kedua, kasus2 penganiyaan TKI dilakukan oleh warga sipil, sementara wasit Donald dipukuli oleh polisi yg notabene adalah petugas pemerintah. ditambah dengan akumulasi masalah2 yg ada (penganiyaan TKI, kasus ambalat, dll) membuat masyarakat jadi nggak bisa nahan diri buat protes. Lagi pula apa sih salahnya dg protes? lha wong cuma demo2 gitu aja. Apakah ada yg sampai mukuli orang malaysia? kalau sampai ada baru itu nggak benar. Coba deh suruh polisi kita mukuli orang malaysia, pasti reaksi mereka akan sama :-) Re: Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit Posted by: Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] pembebasan_papua Tue Sep 4, 2007 9:57 pm (PST) Pemukulan wasit kok dipersoalkan? Sampai-sampai menghegemoni kesadaran massa yang begitu luas, saya cenderung melihat ini sebagai upaya2 cerdik pemerintah SBY-JK mengalihkan masalah-masalah dasar, misalnya kenaikan harga minyak tanah, harga sembako yang terus naik, masalah lapindo yang gak kelar-kelar, dan banyak yang lainnya. Ketika Ceriyati dihajar hingga babak belur oleh majikannya beberapa waktu lalu, tidak dianggap sama sekali, sepi dari semangat perlawanan yang sama seperti yang kali ini diperlihatkan oleh gerombolan-gerombolan massa aksi yang mempersoalkan pemukulan wasit di Malaysia. Secara nyata, kalau mau jujur, TKW/TKI memberikan sumbangan Devisa bagi APBN Indonesia yang tidak kecil, Wasit memberikan apa? Malah perjalanan mereka ke luar negeri hanya memboroskan uang negara, tidak sebanding bobot pembelaan politik, terjadi diskriminasi terhadap mereka yang dengan patriotis jalan keluar dan memberikan sumbangan devisa yang besar. Gerombolan-gerombolan aksi massa liar ini harus diberikan pencerahan yang benar dan tuntas mengenai prioritas dalam perjuangan mereka. Tidak hanya membebek pada SBY-JK, DPR-RI, dan atau patron2 politik tertentu yang punya kepentingan alihkan masalah2 dasar yang justru merugikan rakyat kebanyakan. Mau lawan Malaysia? Mau perang dengan Malaysia? Coba saja, kalau Indonesia tidak hancur berkeping-keping seperti Balkan berarti asumsi saya kaleiru kali ini. Dasar manusia-manusia kartoon!
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
Buat apa capek2 cerdas ? mBlo'on saja lebih nikmat. guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak sadjuga, komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya dilempar botol. Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, tapi bisa menggunakan energi matahari 60% memasok kebutuhan energi nasionalnya. Kita energi matahari melimpah, kok masih ngebet pake PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena ada bisnis impor uraniumnya ya.'' Naif Guntoro Soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Didik dan kawan-kawan yang cerdas, Hua ha haa. Mak Didik pusing, yah. Saya yakin mas Didik, punya kepala; makanya pusing Tidak mengherankan banyak orang memilih menaruh isi kepalanya di lutut agar tidak mudah pusing ha ha. Salam hangat, Sadjuga - Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
Yang terhormat Pak Guntoro, Jerman mengiport juga listrik dari perancis yang dibangkitkan dari PLTN. Perancis 60% listriknya dari PLTN. Mohon dicek kembali energi mx jerman. Salam, Sadjuga Pak Guntoro yang baik Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk memasok Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di German termasuk 5 besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off PLTN 2015, masih dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih ada gap between energy supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa dihindari di dunia ini. Wassalam. guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak sadjuga, komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya dilempar botol. Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, tapi bisa menggunakan energi matahari 60% memasok kebutuhan energi nasionalnya. Kita energi matahari melimpah, kok masih ngebet pake PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena ada bisnis impor uraniumnya ya.'' Naif Guntoro Soewarno
[Forum Pembaca KOMPAS] Renungan - Adakah yang akan mendoakan kita?
(Renungan menjelang Ramadhan): Adakah yang akan mendoakan kita? Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggaldunia! Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit. Dengan lembut si Malaikat berkata, anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu . Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka. Kata Malaikat, aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, Tuhan, aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri. dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat. Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku? Jawab si Malaikat, ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan siistri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur dikursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu. Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00. Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
ah yang bener nggak bisa dihindari... seolah penghubung gap sama dengan PLTN.. tadi sy disodori data.. katanya kandungan batu bara kita cuma no 16 didunuia.. tapi ekspor batu bara kita no 1 sedunia. Jadi kata si pembicara.. hal yg sama nantinya dengan gas.akanterjadi . kita ekspor gas.. industri dalam negeri nya malah kekurangan gas..Kita juga akan kekurangan batu bara lalu import uranium... Ini semua ( jual batu bara dan gas ke LN). barangkali supaya bisa ada calo yg bikin PLTN disini ya ?? Salam Haniwar At 08:00 AM 9/5/2007, you wrote: Pak Guntoro yang baik Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk memasok Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di German termasuk 5 besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off PLTN 2015, masih dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih ada gap between energy supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa dihindari di dunia ini. Wassalam.
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw
Bung Anton Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk menjawabnya 1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan. Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad, istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang merujuk pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak menyebut orang- orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim tanpa menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad. 2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi- Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan Perdana, silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat menarik, yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke Waraqah. Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas. 3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah (metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan Yahudi terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, tidak lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena, Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia pasti diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa Arab pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat lain, Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh seorang rahib Yahudi. Ramalan2 seperti itu sudah biasa. Bagi saya yang berarti bukan nubuat atau ramalan bahwa Muhamamd akan menjadi nabi, tetapi peran lingkungan dan komunitas intelegensia Kristen itulah yang sangat penting. 4. Saya tidak pernah menjadikan sumber2 orientalis sebegai rujukan, khazanah Islam klasik amat kaya dengan sumber-sumber sejarah itu, hanya saja jarang dirujuk oleh umatnya sendiri, sumber sejarah yang sampai pada kita adalah sumber yang sudah dipengaruhi kekuasaan, sumber yang monolitik, oleh karena itu, merujuk kembali pada khazanah Islam klasik menjadi penting. Demikian Mas Anton, mohon maaf bila tidak bisa memuaskan, mohon sabar menunggu buku saya yang akan terbit tentang Sejarah Kristen di Arab dan Pengaruhnya Terhadap Islam, beberapa data lain akan ada di buku itu. Terima kasih -Guntur- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam tulisan ini saya ingin bertanya lebih lanjut : 1.Mengapa setelah mengetahui bahwa Nabi Muhammad saw merupakan Nabi dengan tugas menjalankan agama baru, Pendeta Waraqah tidak masuk Islam untuk memperkuat keyakinannya, apakah ada penjelasan historis disini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti yang dilakukan Abu Thalib dengan menolak masuk Islam karena ada pertimbangan-pertimbangan khusus berdasarkan situasi walaupun Nabi Muhammad menempatkan Abu Thalib dalam kedudukan yang sangat terhormat. 2.Apa bisa dijelaskan lebih lanjut secara gamblang tentang peran Khadijah dan Tim-nya dalam mengamati proses kenabian Muhammad, apakah Khadijah (secara pribadi) ini merupakan penganut sekte tertentu yang percaya terhadap ramalan akan kemunculan Nabi di lembah Paran sesuai dengan ramalan yang banyak disebut-sebut dalam keyakinan kaum Kristiani? Dan sepengetahuan Saudara Guntur Romli ada tidak tulisan yang menyebutkan bagaimana sekte ini mengetahui tanda- tanda rahasia kenabian. 3.Bagaimanapun sebagai umat Islam saya yakin sekali bahwa proses kenabian merupakan proses metafisika yang berjarak dengan Material-Historis seperti bagaimana Nabi dibuka hatinya oleh kedua malaikat saat ia masih disusui oleh ibu susunya Halimah binti Abu dhu'aib, berarti ketika ini diyakini memang Muhammad sudah dipersiapkan oleh Tuhan artinya kekuatan Metafisika yang supranatural untuk dijadikan Nabi sudah ada pada diri Muhammad. Dan bila kekuatan Supranatural ini memang sudah diramalkan jauh-jauh hari sebelum kelahiran Muhammad sehingga menjadi ilmu Laduni bagi orang yang mengetahuinya, adakah kelompok lain di luar Khadijah yang tahu tentang ramalan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
Rekan-rekan terhormat, Saya sangat setuju dengan dasar pemikiran rekan Guntoro, walau sayangnya angka 60% mungkin sekarang ini BELUM tercapai. Data 2005 untuk energi terbarukan (solar, panas bumi, air dan angin, tidak termasuk bio) di Jerman baru mencapai 4.6% dari keseluruhan kebutuhan energi negara tersebut, dan target mereka minimum 20% ditahun 2020. Tidak urung itu memang sesuatu yang PATUT dan sebenarnya HARUS dicontoh oleh negara yang sumber energi macam gitunya amat sangat berlimpah seperti kita ini. Sayangnya, peran tersebut secara struktur dominannya ada pada kementrian ristek, yang de facto, dalangnya .. ya .. pemerintah. Karena sekarang ini jelas sang dalang lagi memerintahkan menjalankan UU (entah nomor berapa) yang katanya antara 2015-2018 RI akan (atau boleh) punya PLTN, yah argumentasinya sangat jelas terlihat pada Dialoque di MetroTV tadi malam. Sedangkan angka PLTN di Jerman yang memenuhi 1/3 dari kebutuhan energinya, data yang saya punya di bulan Juli 2007 dari Spiegel, hanya 12.6%. Entah kalo sekarang sudah berkembang menjadi 33.3%, mungkin kebutuhan energinya yang mendadak kolaps? Sebab hingga kini tidak ada penambahan PLTN disana, yang ada adalah rencana pengikisan dari yang sekarang ini 21690 MW (brutto) menjadi 5739 MW di tahun 2020. Bahwa mereka sekarang ini masih terus mendiskusikan, terutama karena ada issues baru, yaitu melonjaknya harga energi conventional (Uranium pun sejak 2000 mengalami kenaikan harga 5 kali lipat) dan terganggunya GRK, itu sih wajar aja dinegara demokrasi yang BENAR-BENAR seperti Jerman. Lain halnya dinegara demokrasi yang BUKAN-BUKAN, diskusinya ngga ada ujung pangkalnya, yah karena itu tadi, figure wayang mana yang bisa tampil sesuai karakternya tanpa seizin dalang??? Tambahan satu lagi, untuk rekan yang sudah begitu tulusnya berbagi PENGALAMAN PRIBADI nya dalam menghindari pusing .. saya angkat topi, cuma kalo bisa jangan selalu ditonjolkan, kan ada juga orang yang gerah bacanya. Salam, Bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ekki kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Guntoro yang baik Ya, betul, tapi Jerman juga menggunakan PLTN hampir 1/3 untuk memasok Kebutuhan energi nasionalnya,Installed capacity PLTN di German termasuk 5 besar dunia, sedang rencana jerman untuk shut off PLTN 2015, masih dibicarakan di tingkat parlement.so selama masih ada gap between energy supply and demand,keberadaan PLTN tak bisa dihindari di dunia ini. Wassalam. guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak sadjuga, komprador kapitalis para penjaja PLTN mestinya tidak hanya dilempar botol. Jerman dengan hanya mendapat sinar matahari 3 bulan, tapi bisa menggunakan energi matahari 60% memasok kebutuhan energi nasionalnya. Kita energi matahari melimpah, kok masih ngebet pake PLTN. Cerdas dikit dong. ''Karena ada bisnis impor uraniumnya ya.'' Naif Guntoro Soewarno
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] APAKAH INDONESIA PERLU MEMBUAT RANKING UNIVERSITY???
FPK handal untuk membuat perenkingan. FPK tidak perlu berubah menjadi par-pol, sebab parpol sudah diminati orang yang ingin jadi presiden dan DPR. Orang-orang FPK, setidak-tidaknya dalam posisi sebagai pembaca Kompas, adalah deliberate community yang memiliki taraf keandalan yang sudah bermakna. Pertemuan FPK di Plasa Indonesia Jum'at 31 Agustus yang lalu, dihadiri oleh 70an orang, dan diskusi secara riel mengenai nasib bangsa, tanpa honor (seperti di DPR atau di kampus) menghasilkan tukar-menukar yang cukup berarti, sedikitnya bagi saya pribadi. Nah, layak saja FPK membuatnya sendiri. Salam LM --- ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh Juwarno, Mas/Mbak Aria Indrawati dan rekan rekan FPK lainnya Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan namun karena ruang lingkap pekerjaan saya adalah memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya keluar negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA, CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, SINGAPORE, SWISS, USA dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti juga berita berita dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu sejak dulu saya selalu meng clipping berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh pula bagaimana kelanjutan dari berita (lihat email saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN SMA). Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan dimanapun butuh waktu dan kita juga mengetahui bahwa Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam tahap peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi dan kita juga tahu bahwa Orde Reformasi ini juga membutuhkan proses. Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang sudah mulai dilakukan dan jika belum menyentuh DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu yang cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak ingin ketinggalan jaman. Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di Kompas hari ini bahwa orang Amerika dan Rusia sudah mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di mana? untuk menggambarkan betapa kita masih ketinggalan kereta. Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah mempunyai ranking universitynya. Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking university baik negeri maupun swasta kiranya dapat kita jadikan topik dalam milis ini. Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dapat memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini. Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin sedang sibuk dikantor Depdiknas dapat segera memberikan tanggapannya dalam issue ini. Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi muda di Depdiknas suatu saat bisa mempelopori inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini. Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan membuat sensitif dunia PT (Perguruan Tinggi) kita nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol dengan saya selepas TEMU DARAT FPK jumat lalu untuk menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan. Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata sensitif nya itu. Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih kita mau tinggal di hotel Bintang 5 atau Bintang 4 atau Bintang 3 atau 2 atau 1? Begitu juga dengan para pelajar kita dapat memilih PT bintang manakah yang diinginkan Mari kita tunggu tanggapan Bpk Teguh Juwarno. Bagi beberapa rekan FPK yang telah minta kiriman RANKING UNIV DI AUSTRALIA yang belum saya kirimi mohon ulangi email sayalagi mungkin saya terlupa. Bagi yang akan minta clipping berita itu dapat mengkirimkan perkenalan dirinya pada saya sebagai ajang perkenalan sesama anggota FPK. Wassalam Hardjo ARVI (Overseas Education Consultant) Head Office: Komp Ruko Golden Boulevard Blok F 1 no: 18 BSD CITY, Tangerang (15322) INDONESIA Tel: 62-21-5316 0910, Fax: 62-21-5316 0911 Email: [EMAIL PROTECTED]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mohon Info Radio Komunitas
buat mas Sudarmoyo, saat saya aktif di lembaga yang bergerak di bidang radio komunitas, tapi karena saya orang baru, jadi masih sangat dini untuk menjelaskannya. sebagai referensi, berikut website tempat saya : http://combine.or.id/ jika mas sudarmoyo menginginkan referensi2 mengenai Rakom dalam bentuk buku2, CD (manual), dan bermacam referensi tentang rakom, bisa menghubungi saya, karena kebetulan lingkup kerja saya di perpustakaan Combine. atau bisa lewat email [EMAIL PROTECTED] atau bisa lewat Mart Widarto (dia staff Combine dan yang ngurusi radio komunitas di jogja) nomor kontaknya : 0817271803 salam, alamatnya : Combine Resource Institution Jl. Ngadisuryan 26 Yogyakarta, 55133 Indonesia http://www.combine.or.id/ E-Mail [EMAIL PROTECTED] Phone/Fax +62 274 418 929 Sudarmoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Teman-teman FPK Mohon infonya tentang radio komunitas, terutama tentang: 1. Bagaimana tata cara pendirianya? 2. Perlukah ijin dan dimana? 3. Apa saja yg harus dipersiapkan? 4. Berapa kira2 biayanya untuk peralatan (pemancar n studio)? 5. Mohon penjelasan tentang istilah pemancar 4 ato 5 meteran apa artinya? 6. KAlo untuk wilayah jangkau 1 kelurahan dengan luas area kurang lebih 1000 ha perlu yang seperti apa pemacarnya? Demikian pertanyaan kami, mohon bantuanya dari teman-teman semua. Syukur2 ada anggota FPK yg mengelola Rakom, jadi bisa minta ilmunya. Terima kasih atas semuanya. salam, moyo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )
Bung Rudy, Permasalahan HOV diterapkan di Indonesia bukan pada kendala teknisnya. Tapi pada kendala penegakkan hukum dan masih adanya kebutuhan yang win2 antara joki dan pengguna mobil. Selama masih banyak pengangguran maka semakin besar supply dan pertumbuhan joki. Joki sendiri sebenarnya tidak melanggar hukum, mereka justru memanfaatkan celah hukum. Coba saja tunjukkan Perda / UU yang menunjukkan pemanfaatan joki itu adalah suatu pelanggaran? Kan tidak ada, karena ini adalah abu2. Mungkin HOV lebih tepat atau lebih optimal jika diimplementasikan pada jalan tol cross province. Karena tidak semua joki dapat tiap hari pergi keluar kota, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja itu terjadi. p --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-Rekan FPK, Saya kira memang benar kalau kenaikan tarif tol ini menarik minat investor. Coba saja UU-nya diganti, pasti tidak ada yang mau investasi. Kecuali Pemerintah bisa mendanai pembangunan jalan tol sendiri, mungkin lain lagi persoalannya. Memang sudah waktunya dibangun semacam jalur busway di jalan tol untuk menggalakkan efisiensi. Jalus busway di tol ini sudah lama dikenal di AS sebagai HOV (High Occupancy Vehicle) Lane. Cuma kalau di sana, jalur ini tidak cuma bisa dilewati bus saja, tapi semua mobil yang berpenumpang banyak (semacam three in one). Bahkan negara bagian Washington di AS sudah menginvestasikan 1,5 MILIAR USD untuk HOV Lane ini. Kapan HOV Lane dibangun di Indonesia? Berita lengkapnya ada di sini: http://www.wsdot.wa.gov/hov/ Since 1970, Washington State has invested more than 1.5 billion of state and federal dollars in freeway HOV lanes and ramps, building approximately 200 lane-miles of a planned 300 mile HOV system. How do HOV lanes help? 1) Efficiency. HOV lanes increase freeway efficiency by moving more people in fewer vehicles than the full lanes next to them. 2) Reliability. HOV lanes help express buses stick to their schedules. Carpools and vanpools also receive a more reliable freeway trip. 3) Speed, Ease Money. Users cite saving time and money, reduced stress, and convenience as the main reasons they use the HOV system. 4) Freeway Demand. HOV lanes reduce competition for a limited amount of space on the freeways during rush hours. 5)Fewer Cars Area-Wide. HOV lanes reduce the number of car trips on the overall transportation system. 6) Greenhouse Gas Emissions. Whenever the total number of car trips goes down, less of a burden is placed on the environment. HOV lanes therefore help local air quality. They also help to reduce this area's contribution to global warming. 7) Sustainability. HOV lanes are a crucial component of offering sustainable transportation alternatives to solo driving. Best Regards, Rudyanto
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx --Pak'e Manneke
Alhamdulillahsehat baik-baik aja Pak'e. Oh..sekarang dah ngandang kembali to ? so, dalam rangka implentasi cuci-cuci piring kotor ? he he he Salam, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:06 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx dan Mase Suhaimi Mase Suhaimi, Memang baru balik ke milis ini, setelah jalan-jalan sebentar dan dapet kesulitan akses internet. Kini sudah hampir normal kembali, dan bisa nongkrong di depan komputer di rumah, tanpa kesulitan internet. Apa kabarnya? Sehat selalu toh? manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
Salam, Buat Mas Kerlchen yang baik! Terimakasih atas komentarnya, membuat saya search-engine lagi, kalau memang salah karena anda punya referensi lain yang berbeda, tolong koreksi saya! : Biite reparieren sie (mir)!: Germany's electricity production in 2004 was 610 billion kWh, 6224 kWh per capita. Coal provides 55% of the country's electricity. The country's 17 operating nuclear power reactors, comprising 20.6% of installed capacity, supply almost one third of the electricity (158.7 TWh in 2006). http://www.uic.com.au/nip46.htm Even though Germany's grand coalition agreed to make no changes to a plan to gradually phase out nuclear power in Germany, German Economics Minister Michael Glos believes it should remain. http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1814716,00.html Nuclear power should play a role in electricity production in Germany in the future and therefore Germany needs to reconsider closing its reactors, Glos told the Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.Salam Nuclear for peace! bodo_kerlchen [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan terhormat, Saya sangat setuju dengan dasar pemikiran rekan Guntoro, walau sayangnya angka 60% mungkin sekarang ini BELUM tercapai. Data 2005 untuk energi terbarukan (solar, panas bumi, air dan angin, tidak termasuk bio) di Jerman baru mencapai 4.6% dari keseluruhan kebutuhan energi negara tersebut, dan target mereka minimum 20% ditahun 2020. Tidak urung itu memang sesuatu yang PATUT dan sebenarnya HARUS dicontoh oleh negara yang sumber energi macam gitunya amat sangat berlimpah seperti kita ini. Sayangnya, peran tersebut secara struktur dominannya ada pada kementrian ristek, yang de facto, dalangnya .. ya .. pemerintah. Karena sekarang ini jelas sang dalang lagi memerintahkan menjalankan UU (entah nomor berapa) yang katanya antara 2015-2018 RI akan (atau boleh) punya PLTN, yah argumentasinya sangat jelas terlihat pada Dialoque di MetroTV tadi malam. Sedangkan angka PLTN di Jerman yang memenuhi 1/3 dari kebutuhan energinya, data yang saya punya di bulan Juli 2007 dari Spiegel, hanya 12.6%. Entah kalo sekarang sudah berkembang menjadi 33.3%, mungkin kebutuhan energinya yang mendadak kolaps? Sebab hingga kini tidak ada penambahan PLTN disana, yang ada adalah rencana pengikisan dari yang sekarang ini 21690 MW (brutto) menjadi 5739 MW di tahun 2020. Bahwa mereka sekarang ini masih terus mendiskusikan, terutama karena ada issues baru, yaitu melonjaknya harga energi conventional (Uranium pun sejak 2000 mengalami kenaikan harga 5 kali lipat) dan terganggunya GRK, itu sih wajar aja dinegara demokrasi yang BENAR-BENAR seperti Jerman. Lain halnya dinegara demokrasi yang BUKAN-BUKAN, diskusinya ngga ada ujung pangkalnya, yah karena itu tadi, figure wayang mana yang bisa tampil sesuai karakternya tanpa seizin dalang??? Tambahan satu lagi, untuk rekan yang sudah begitu tulusnya berbagi PENGALAMAN PRIBADI nya dalam menghindari pusing .. saya angkat topi, cuma kalo bisa jangan selalu ditonjolkan, kan ada juga orang yang gerah bacanya. Salam, Bodo
[Forum Pembaca KOMPAS] Pers Mahasiswa Fak. Hukum Trisakti Diancam Dibredel
Kronologis Pemanggilan Anggota Serta Ancaman Pembredelan Organisasi Pers Mahasiswa Suara Hukum Oleh Wadek III FH Usakti Pers mahasiswa hadir sebagai medium informasi, penyadaran msyarakat, dan propaganda bagi gerakan mahasiswa lainnya. Tembangnya rezim soeharto tahun 1998 yang lalu, tidaklah bisa dilepaskan dari peran pers mahasiswa. Melalui berbagai terbitannya, media mahasiswa menjadi pemompa semangat mahasiswa dari dalam kampus. Di luar kampus pers mahsiswa beradu dengan pers umum membangun opini publik dan melakukan penyadaran masyarakat akan hak-haknya. Kolaborasi aksi turun dijalan dan aksi penyadaran masyarakat yang dimainkan oleh pers mahasiswa telah membuahkan hasil dengan tembangnya rezim yang telah berkuasa lebih dari 32 tahun. Kehadiran pers mahasiswa pun menjadi bagian terpenting yang pada akhirnya gerakan mahasiswa termasuk pers mahasiswa meraih sebuah pencapaian yang cukup signifikan. Keberhasilan reformasi seharusnya membuat kran - kran demokrasi terbuka lebar bagi kaum - kaum kritis yang menginginkan perubahan lebih baik baik di dalam kampus maupun perubahan dalam tatanan sosial masyarakat. tetapi nampaknya kekritisan mahasiswa khususnya terhadap kondisi kampus harus di bayar mahal , ini terbukti dengan tindakan birokrasi Fakultas Hukum Universitas Trisakti yang melakukan tindakan intimidasi serta ancaman pembredelan terhadap Organisasi Mahasiswa ( Ormawa ) Lembaga Pers Mahaiswa Suara Hukum. Tindakan tersebut di awali dengan pemanggilan anggota Organisasi Tingkat fakultas (OTF) Suara Hukum (SH), berawal dari bertemunya anggota SH yaitu Nindy, Nikko, dan Risma dengan mahasiswa baru yang bernama Mimi tepatnya hari kamis tanggal 30 Agustus 2007. Pada tanggal tersebut merupakan breafing untuk persiapan PPSMB (Program Pengenalan Studi Mahasiswa Baru). Dalam pertemuan tersebut terjadilah sebuah percakapan mengenai PPSMB. Dimana dalam percakapan tersebut Mimi meminta bantuan kepada anggota SH untuk mempersiapkan kebutuhan PPSMB yaitu kemeja putih, rok hitam dan sepatu pantople. Sehingga mereka berempat pergi ke Blok M yaitu dari kampus trisakti jam 15.00 WIB, setelah kebutuhan untuk PPSMB terpenuhi mereka langsung pulang. Sekitar jam 18.00 WIB (sebelum mag'rib) mereka sampai di grogol tepatnya jalan Susilo (RM. Warung Kito). Mimi lalu diantarkan oleh anggota SH untuk sampai kerumahnya, namun mimi meminta hanya diantarkan sampai gang rumahnya saja. Setelah mengantarkan sampai gang rumah mimi, anggota SH langsung pulang kerumah masing-masing. Namun yang terjadi pada hari Jum'at tanggal 31 Agustus 2007 orang tua Mimi melapor kepada pihak fakultas dalam hal ini kepada ferry Eduard, SH. MH selaku WADEK III. Dalam laporan tersebut orang tua Mimi mengatakan bahwa anaknya pulang malam yaitu jam 22.00 WIB, setelah diajak oleh Nindy, Nikko dan Risma pergi ke Blok M. Sesungguhnya tujuan anggota SH waktu itu adalah melakukan reportase karena ada penugasan dari SH untuk kebutuhan terbitan majalah. Mendapatkan laporan tersebut Ferry Eduard melakukan panggilan secara paksa ( menarik pergelangan tangan salah satu anggota SH yang bernama Niko )dan melakukan tindakan intimidasi terhadap Nindy, Nikko dan Risma dengan alasan mengajak pergi Mimi dengan paksaan. Dalam introgasi tersebut dijaga ketat oleh pihak otorita kampus ( satpam kampus ) yaitu sekitar 10 orang, yang gunanya untuk melakukan tekanan kepada anggota SH. Rochmat selaku ketua umum SH dipanggil pula( pemanggilan lewat HP bukan pemanggilan secara organisasional dengan surat ), pemanggilan tersebut Rochmat pun mendapatkan perlakuan yang sama seperti anggota SH yang terlebih dahulu dipanggil. Dalam hal ini Rochmat dipanggil dalam pertanggung jawaban mengenai tugasnya mengontrol anggota SH. Dalam pemanggilan tersebut Nindy, Nikko, Risma dan rochmat di desak untuk memberikan No. telephon atau No. HP orang tuanya, dengan maksud agar Ferry Eduard ( Wakil Dekan III Kemahasiswaan ) bisa memberikan tekanan psikologi kepada mereka melalui orang tuanya ( melarang anaknya untuk mengikuti kegiatan organisasi pers Suara Hukum ) . Akhirnya meraka diberikan surat pemanggilan orang tua yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 September 2007. Dalam kejadian tersebut Ferry Eduard memberikan ancaman secara lisan akan melakukan pembredelan terhadap Suara Hukum (SH), sebetulnya pembredelan terhadap SH tidak dengan alasan yang kuat dan rasional yang mendasarinya. ancaman tersebut di barengi dengan tindakan Fery eduar yang menyuruh staff kampus bagian administrasi beserta otorita untuk mengeluarkan dan menyita barang - barang Suara Hukum serta mengunci ruangan sekretariat Suara Hukum di lantai 9 Fakultas Hukum Trisakti. Dalam pertemuan orang tua mahasiswa dengan pihak fakultas yang di wakili oleh Bpk. Rahmat Santoso ( Sekretaris pada hari senin tanggal 3 September 2007 jam 10.00 WIB di lantai 2 ruang Prof.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon dipertimbangkan karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan yang aduhai banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga dikirim ke Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang kalian kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu memonitor bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia bersedia (sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh Hans van Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau australia yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa kalau perlu pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. Saya sudah cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul bagaimana kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya TNI disalah gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2 dan berbahaya, bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van Baalen terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. Tapi siapa saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan pejabat negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu pun belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. Salam BS Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: MINTA BANTUAN TNI (De Telegraaf, 4 September 2007) Belanda mengirim pasukan perdamaian ke Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia-Australia juga menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen. __ Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/ [Non-text portions of this message have been removed] - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SULTAN JAD PRESIDEN
Kalo daku pribadiSultan HB X tidak akan bisa menang jadi presiden...alasannya simple...kharisma beliau itu kharisma dari Sultan HB IX...buanyak orang yang mengharapkan beliau seperti HB IX...tapi nyatanya...Jogja enggak semakin ademsekarang...Alun2 Utara buat parkir bus wisata, masalah kerawanan sosial pun makin menjadi di Jogja, belum lagi ada 1 univ yang meng-klaim untuk menutup jalur propinsi agar mahasiswanya enggak kena celaka...dan pak Sultan...gak ada suaranya tuh Dan kalo pun pak Sultan ini dicoblos sama partisipan pemilu...pasti berasal dari Jogja or setidaknya ada hubungan emosional dengan trah Kraton Jogja. Salam, Thomas ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Putra Looo kok anda ngak memasukkan Sultan HB X yang menyatakan dirinya menyatakan bersedia diclaonkan jadi Presiden 2009 mendatang jika rakyat menghendakinya. Saya tunggu penerawangan anda. Hardjo -- - Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw
Pak Guntur, yth Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat informatif, dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my opinion, tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya akan menuai badai di negeri ini. Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad antara Pak Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya memandang Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia ada, dan penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia. Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, hermeneutics, dan antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah manusia biasa. Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa. Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa dan bukan manusia biasa. Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL. Salam, nas - Original Message - From: -MGR- [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:32 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw Bung Anton Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk menjawabnya 1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan. Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad, istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang merujuk pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak menyebut orang- orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim tanpa menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad. 2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi- Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan Perdana, silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat menarik, yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke Waraqah. Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas. 3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah (metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan Yahudi terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, tidak lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena, Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia pasti diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa Arab pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat lain, Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh seorang rahib Yahudi. Ramalan2 seperti itu sudah biasa. Bagi saya yang berarti bukan nubuat atau ramalan bahwa Muhamamd akan menjadi nabi, tetapi peran lingkungan dan komunitas intelegensia Kristen itulah yang sangat penting. 4. Saya tidak pernah menjadikan sumber2 orientalis sebegai rujukan, khazanah Islam klasik amat kaya dengan sumber-sumber sejarah itu, hanya saja jarang dirujuk oleh umatnya sendiri, sumber sejarah yang sampai pada kita adalah sumber yang sudah dipengaruhi kekuasaan, sumber yang monolitik, oleh karena itu, merujuk kembali pada khazanah Islam klasik menjadi penting. Demikian Mas Anton, mohon maaf bila tidak bisa memuaskan, mohon sabar menunggu buku saya yang akan terbit tentang Sejarah Kristen di Arab dan Pengaruhnya Terhadap Islam, beberapa data lain akan ada di buku itu. Terima kasih -Guntur-
[Forum Pembaca KOMPAS] PLTN by Green Peace
Berikut adalah sebuah tulisan dari Patrick Moore, pendiri Green Peace. Sangat panjang dan membuat mata lelah, namun, harus ada yang diluruskan. Melengkapi ajakan saya untuk Berpikir Berbasis Resiko dalam diskusi tentang PLTN, di bawah ini saya sampaikan salah satu tulisan pendiri Greenpeace yang bisa menuntun pola berpikir dan pola bereaksi kita terhadap diskusi seputar PLTN. PEMIKIRAN-ULANG TENTANG NUKLIR (Pendiri Green Peace pun Pro Nuklir) Pandangan saya telah berubah, karena energi nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil, guna memenuhi permintaan energi yang semakin bertambah (Patrick Moore) Di awal tahun 1970-an sewaktu saya membantu mendirikan Greenpeace, saya percaya bahwa energi nuklir itu sinonim dengan bencana nuklir, sama seperti pendapat rekan-rekan seperjuangan saya. Keyakinan itu telah mengilhami perjalanan Greenpeace yang pertama ke pantai karang Barat-Laut untuk memrotes percobaan bom hidrogen di Kepulauan Aleutian di Alaska. Tiga puluh tahun berlalu, pandangan saya telah berubah, dan seluruh gerakan pro-lingkungan kiranya perlu memutakhirkan pendapatnya juga, karena energi nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil guna memenuhi permintaan energi yang semakin bertambah. Marilah kita kaji pemancar gas rumah-kaca yang terbesar di dunia: batubara. Biarpun batubara memberikan listrik murah, tetapi pembakaran batubara di seluruh dunia menciptakan sekitar 9 milyar ton CO2 per tahun, yang sebagian besar akibat dari pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik yang membakar batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan, kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia. Di lain pihak, sebanyak 441 PLTN yang kini beroperasi di seluruh dunia telah menghindari emisi hampir 3 milyar ton CO2 per tahun yang setara dengan gas-buang berasal lebih dari 428 juta mobil. Untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap batubara, kita harus bekerja bersama mengembangkan infrastruktur energi nuklir secara global. Energi nuklir itu bersih, sepadan dalam hal ongkos (cost effective), dapat diandalkan dan aman. Di tahun 1979 Jane Fonda dan Jack Lemmon keduanya telah memenangkan piala Oscar untuk perannya dalam The China Syndrome. Di dalam film, sebuah reaktor nuklir mengalami pelelehan yang mengancam kehidupan seluruh kota. Duapuluh hari setelah film dahsyat itu diputar-perdanakan, sebuah pelelehan reaktor di Three Mile Island benar-benar telah menggetarkan seluruh negara. Pada waktu itu tidak seorangpun memerhatikan bahwa Three Mile Island itu sebenarnya adalah sebuah kisah sukses. Struktur beton yang membentuk sungkup reaktor (kontenmen, containment) telah menunaikan tugasnya dengan baik: bangunan sungkup telah menghalangi keluarnya radiasi ke lingkungan. Biarpun reaktor menjadi tidak berfungsi, tetapi tidak ada korban luka atau meninggal di antara publik maupun pekerja nuklir. Di Amerika Serikat hari ini terdapat 103 reaktor nuklir yang diam-diam menyajikan 20% kebutuhan listriknya. Sekitar 80% penduduk di sekitar PLTN sampai jarak 10 Km itu menyetujui kehadiran PLTN-mereka. Tingkat persetujuan yang tinggi itu tentulah tidak termasuk pekerja PLTN yang memiliki kepentingan dalam mendukung pekerjaan mereka yang aman, dan bergaji tinggi. Biarpun saya tidak hidup dekat dengan PLTN, tetapi sekarang saya praktis berada di pihaknya. Saya bukanlah sendirian di antara aktivis dan pemikir lingkungan kawakan yang telah dan tengah berubah pikiran dalam subyek ini. James Lovelock, bapak dalam teori Gaia dan ilmuwan atmosfir terkemuka, percaya bahwa energi nuklir adalah satu-satunya energi yang menghindari perubahan iklim yang mendatangkan bencana. Steward Brand, pendiri dari The Whole Earth Catalogue dan pemikir ekologi holistik, mengatakan bahwa gerakan lingkungan haruslah merangkum energi nuklir untuk mengurangi ketergantungannya terhadap bahanbakar fosil. Almarhum Bishop Hugh Montefiore, pendiri dan direktur Friends of the Earth Inggris, dipaksa mengundurkan diri sewaktu dia menyajikan sebuah artikel pro-nuklir dalam sebuah lembaran-berita gereja. Pendapat seperti itu telah ditanggapi sebagai semacam inquisition (hukuman karena menyalahi paham ajaran gereja) dari kelompok kepadrian yang anti-nuklir. Namun terdapat tanda-tanda bahwa sikap itu sedang berubah, bahkan sikap di antara para pelaksana kampanye yang paling getol. Saya menghadiri Pertemuan Iklim Kyoto di Montreal pada bulan Desember 2005, di situ saya berbicara di depan hadirin yang memenuhi ruangan tentang pertanyaan masa depan energi yang berkelanjutan. Saya memberi argumen bahwa satu-satunya jalan untuk mengurangi emisi bahan-bakar fosil dari pembangkitan listrik adalah melalui program yang agresif dalam penggunaan energi terbarukan (listrik hidro, geotermal, pompa-panas dan angin) plus nuklir. Juru
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres
Nambahi lg ah... iseng.. jika mau bandingkan sby dgn mega harus dgn waktu yang sama.. ( mega cuma kuasa 3 tahun, termasuk 1 tahun sibuk pemilu , netto 2 tahun, SBY sdh lebih drai 2 tahun) ). kalo lihat dua tahun pertamanya SBY, wah inflasi tinggi, SBI tinggi, kemiskinan bertambah .. Mega pintar cari pembantu , makanya kabinet nya nggak ganti ganti.. termasuk orang pintar yg dia pilih adalah SBY dan JK. SBY terpaksa gonta ganti krn yg dipilih banyak yg jelek, seperti Aburizal gagal jd menko ekuin, belum lg menperin nya, stabilitas ekonomi hancur, baru setelah dipasang orang eks mega lagi, Budiono jadi lumayan lagi. Sesungguhnya pengadilan thd orang parlemen di mulai di jaman Mega, degan diadilinya orang dprd di Sumatra Barat. Gubernur yg mulai diadili adalah Gubernur Aceh yg mulai diproses di jaman Mega.. Sesungguhnya di jaman Mega sdh ada pejabat tinggi yg diadili dan dijatuhi hukaman yaitu Akbar Tanjung, bhw kemudian MA membebaskan itu memang karena salahnya MA, yg dari awal Mega sebenarnya nggak setuju dgn ketua MA yg terpilih itu. KPK di bentuk di jaman Mega, shg sebenarnya penegakan hukum sudah dimulai di jaman Mega, sayangnya dijaman skrg terlihat yg diadili Menteri Agama dan Menteri Periikanan yg sebenarnya kesalahan dalam dana non budgeter bukan saja salah dari dulu bahkan masih ada sekarang, tapi yg bukan eks pemerintahan Mega dilindungi.. Kalau seandainya Mega kemarin terpilih lagi.. pastilah keadaan lebih baik dari sekarang... ( yang ini susah di buktikan sekaligus susah di bantah smile,,) Yang jelas ... stabilitas makro itu kuno.. dan sudah tercapai di jaman Mega.. , Kestabilan di Aceh, krn GAM sdh hampir habis ditumpas Ryamizard, shg mau berunding damai. dan para perunding itu memang melanjutkan tugas dr Mega kpd menko kesra saat itu Yusuf Kalla. Jangan jangan sekarang pada kaget ,barutahu, bhw di jaman Mega ternyata inflasi rendah,. nilai dolar yg 9 ribuan, jumlah orang miskin turun,harga saham yg lompat lebih dari 2 kali lipat juga telah terjadi dijaman Mega.. Soalnya Mega nggak gemar tebar pesona.. Yang mau tahu harus cari tahu sendiri.. Bukan spt sekarang baru ada hasil dikit .. lalu tepuk dada.. eh salah lagi datanya... itu data jaman Mega. Yang paling menggelikan ketika kemarin ada yang teriak.. Penemuan kotak Adam Air adalah hasil membanggakan bangsa Indonesia!!! Nanti ada lagi yang akan teriak.. kita sudah bisa pakai PLTN lebih dulu dari tetangga kita... Wooww. Salam Haniwar At 02:22 PM 9/5/2007, you wrote: Dari semua parameter, Mega jelas lebih unggul disbanding Sby : 1. Jaman mega makro ekonomi sangat bagus yang ditandai inflasi 6%, suku bunga BI 7%, kurs rupiah stabil di 8.000 sedangkan jaman sby inflasi terus merangkak naik, kurs rupiah ngak stabil dan suku bunga bi 8,5% an masih di atas suku bunga jaman mega 2. Jaman mega stabilitas mikro juga lumayan bagus ditandai dengan jarang bahkan ngak ada orang ngantri minyak tanah, minyak goreng, dan sembako lainnya, sedangkan jaman sby orang ngantri sembako sudah sangat lajim 3. Dalam 3 tahunan masa kepemimpinan mega berhasil menurunkan jumlah kemiskinan dan pengangguran (meskipun belum 100%), sedangkan sby sudah berkuasa 3 tahun tapi kemiskinan dan penganguran malah makin banyak 4. Jaman mega GAM diberantas bahkan tinggal tersisa sedikit yang lari ke hutan, sedangkan sby membikin Gam jadi penguasa di Aceh bahkan memberikan landreform bagi para bekas pemberontak Gam 5. Mega ngak pernah intervensi pengadilan, sedangkan sby selalu intervensi pengadilan agar terkesan korupsi di berantas yang pada intinya bukan demi rakyat tetapi demi menjaga citra dia sendiri 6. Jaman mega legislative bisa produktif menghasilkan UU, jaman sby dpr nya mandul karena selalu diintervensi pemerintah 7. Mega berhasil menyelenggarakan pemilu yang dinilai sukses yang bahkan tidak memilih dirinya, jaman sby bahkan draft RUU pemilu belum disampaikan ke dpr padahal pemilu tinggal 2 tahun lagi 8. Mega berani mengutuk (condemn) Bush saat AS mau nyerang Irak, tapi sby malah merestui penyerbuan yang mungkin dilakukan AS ke Iran. Kutukan mega dinilai paling berani diantara pemimpin dunia lainnya bahkan dibandingkan PM Mahathir M. 9. Mega pernah terpilih jadi orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Times, sedangkan Sby tidak 10. Mega begitu dihargai di luar negeri lihatlah foto-foto di forum dunia, dia selalu berdiri di center dan terlihat kharismatis dan percaya diri, sedangkan sby kalau berfoto berada di samping dan dari senyumnya terlihat tidak PD 11. KPK yang katanya menaikkan citra Sby dibentuk jaman mega berkuasa 12. Jaman sby banyak kebijakan yang dibatalkan misalnya tentang tunjangan anggota dpr, DCA RI Singapore (akan), yang menunjukkan ketidakpercayaandiri sby dan kecerobohannya 13. Sby sibuk mengurusi masalah sepele seperti penculikan anak sekelas kapolsek, tekonference dengan pimpinan pers padahal rakyat sedang kesusahan karena naiknya harga sembako menjelang puasa 14. Dan masih banyak lagi keunggulan mega dibanding
Re: Hal: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)
Salam, Memang kalau mau lebih MANTEP dan MERAKYAT sebaiknya jalan tol dinasionalisasi dan para pegawai yang ditugaskan berasal dari BUMN atau malah lebih baik lagi kalau PNS. Dengan demikian maka DEMI PERUT (kasian rakyat yang sama2 mencari makan) ada kmunginan GEROBAK diperbolehkan untuk dapat masuk dan kadang2 jalan tol ditutup beberapa waktu karena para pegawai melakukan keperluan yang secara rutin biasanya harus dilakukan. Uang penerimaan juga tidak perlu di setor terburu2 dan kadang2 juga bisa dipergunakan untuk membantu orang atau pegawai2 yang gajinya tidak cukup,dan harus dibantu dengan KAS BON.Nantinya bisa diperhitungna dengan gaji bulan depan. Wasalam, Wal Suparmo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Murdy Fredianto [EMAIL PROTECTED] wrote: MANTAP BANGETMbak Tinaaq juga setuju banget dengan pendapat anda. Terima kasih salam, MF
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bekerja di Jepang Kisah Pilu TKI
Sekolah Terbaik Bahasa Jepang - http://sekolah.biz/ --- Bang Agus Maaf beribu maaf, saya sudah berusaha membujuk supaya dia ke luar kita publikasikan supaya jadi contoh positif bangsa kita tapi dia (seperti adik saya saja sejak awal masuk Jepang saya yang bimbing), selalu merendah dan Warga Indonesia keturunan (gak perlu sebuh keturunan mana deh), jadi bisa dimengerti jangan sampai SARA muncul dia tak mau diberitakan atau diinformasikan ke siapa pun. Sebagai gambaran berita saya, lihat saja website Perusahaan Internet Besar Jepang yang membuat Blog-blog, lihat susunan direksinya pasti ketemu. Itu saja pesan saya Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. salam dari Tokyo Richard Susilo http://www.pandan.ac.id --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Richard, Boleh ceritakan siapa orang yg dimaksud dalam tulisan bapak? Salam, AH --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Richard Susilo spa@ wrote: Seorang Indonesia asal Medan berhasil menjadi miliuner di Jepang, menduduki posisi wakil presiden direktur sebuah perusahaan internet.
[Forum Pembaca KOMPAS] Tak Kenal maka Tak Benci - malaysia
notes; ini ditulis oleh seorang wni yang kerja di malaysia. namanya tidak disebutkan. saya kutip dari milis technomedia === TAK KENAL MAKA TAK BENCI Biasanya, saya sering denger kata-kata, tak kenal maka tak sayang, karena sesuatu yang layak untuk disayang kadang-kadang tidak tereksplore karena tak dikenal. Begitu juga sebaliknya, menurut saya, kadang-kadang sesuatu yang patut dibenci tidak dibenci karena tidak dikenali. Maksudnya adalah, kalo nggak cukup kenal maka pasti nggak benci deh. Begini ceritanya... 11Juli 2006, pertama kali saya datang ke Malaysia. Begitu terpukau dengan infrastruktur yang megah, dari mulai airport KLIAnya saja sudah WAW.., shuttle train yang menghubungkan antar terminal, begitu spektakuler, jauh dari bayangan saya, kok Malaysia bisa ya??Timbul rasa sedih mengapa Indonesia tidak bisa seperti Malaysia. Saya bangga dengan negara tetangga. Ternyata bisa juga, dan saya yakin kalo Malaysia bisa, Indonesia pasti juga bisa, tinggal tunggu waktu. Kekaguman saya tidak berhenti sampai saya meninggalkan KLIA. Setelah itupun decak kagum terus menerus saya lontrakan.Segala sesuatunya yakni dari mulai transportasi publik, jalanan, gedung, dll sudah sangat rapi. Saya ingin kembali Balik dan bekerja di Malaysia (dasar TKW!!!) 14 Agustus 2006, Senangnya balik lagi ke Malaysia untuk bekerja. Saya yakin hidup akan menyenangkan disini. Negara tetangga, ras serumpun, kota yang relatif rapih dan bersih, begitu menyenangkan dalam angan-angan dan harapan saya!!! Kanyataan... ternyata kenyataannya jauh dari bayangan yang ada di benak saya. Hari demi hari saya makin mengenal negara ini, kota ini. Semakin saya mengenalnya, semakin saya membencinya. Dari mengawali hari-hari, seringkali rasa sakit hati yang muncul. Misalkan ketika menunggu bus, dan karena pada awalnya layaknya orang baru, pastilah saya akan bertanya tentang informasi transportasi. Ketika bertanya dengan supir bus, pertama saya kaget sekali, dia tiba-tiba membentak saya, marah-marah dan tidak menjawab, lalu langsung menutup pintu busnya! Anjing gak sopan! supir metro batak aja gak pernah gituin gw Dan hari-kehari saya semakin tahu, entah hobi entah karakter mereka memang tidak ramah dan tidak sopan. Karena bukan itu saja, perilaku ini juga menjadi momok bagi supir taksi di Malaysia. Sudah 1000juta kali saya dimaki-maki, diturunkan supir taksi di tengah-tengah antah berantah, ditanya hal-hal jorok, pokoknya GILAAA! ! Tidak akan ada habisnya nyeritain supir-supir taksi yang sakit jiwa. Dan mereka juga seneng banget nggak pake argo!! Hal lainnya adalah Stereotiping orang INDON. Sudah 1000juta kali percakapan dengan orang Malaysia, mereka menduga saya orang sabah/philipin. Karena dialeknya aneh, tapi pakaian saya tidak seperti orang indon (mereka menstereotipekannya dengan pembantu rumah tangga, buruh, dan pekerja sektor informal lainnya). Lantas kalopun iya, apa salahnya??? Kenapa mereka begitu merendahkan? Seolah-olah kalopun iyah, TKI itu hal yang najis. Padahal demand pekerja disektor ini begitu besar! Dan pekerja disektor ini juga banyak dari Bangladesh, India dan sebagian kecil Vietnam. Lantas kenapa dengan Indonesia ??? APa salahnya??? Kenapa mereka begitu underestimated? ?Begitu jijik?? Begitu merendahkan? ? Bagi mereka yang tinggal dan cukup lama di Malaysia, pasti benci dengan negara ini. Selama ini belum pernah saya menemukan ada orang Indonesia yang tinggal di Malaysia dan menyayangi Malayasia. Bahkan begitu juga dengan teman-teman saya yang menikah dan memiliki anak warganegara Malaysia. Mereka memiliki perasaan yang sama, yakni benci dengan karakter orang Malaysia ( Bukan benci anaknya lho). Tulisan ini bukan untuk menyebarkan kebencian, tapi sekedar black campaign untuk orang-orang Indonesia yang gemar belanja Vincci ke sini. Stop berikan income pada Malaysia. Mereka hanyalah bisa memandang Indonesia dengan sebelah mata dan memicingkannya serta mengrenyitkan dahi sambil berfikir bodohnya orang Indonn!!). Saya ingin menceritakan banyaknya perlakuan ketidakadilan dan hal-hal yang sangat merendahkan oleh rakyat Malaysia, tapi apalah daya, terlalu banyak, nanti pada bosen. Pokoknya indikatornya adalah, Indonesia telah diangkat sebagai Dewan HAM pada 2007, sedangkan Malaysia telah di black List oleh PBB karena ketidakseriusannya menangani migrant worker dan pelanggaran HAM terhadap buruh migran tersebut (Orang-orang Indonesia) yang ada di Malaysia. Pemerintahnya pun, melalui sensor media (berita-berita yang dikontrol pemerintah di Malaysia) terlihat sekali pemerintah Malaysia membenci Indonesia. maka pandangan rakyatnya terbentuk melalui berita-berita media itu, yang isinya tidak jauh dari, Indon Rampok, pekerja seks, dll. SETIAP HARINYA Tidak berdasarkan FAKta HANYA DUGAAN, Contoh, jika terjadi kriminalitas seringkali ada kata-kata diduga orang indon. Padahal baru dugaan,
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek Diam-diam Biayai DPR 'Belajar' Nuklir ke Korea ;
Saya kira yang harus diluruskan itu adalah makna dari kata sosialisasi itu dulu. Apa itu sosialisasi menurut kacamata pemerintah, dan bagaimana menurut kacamata umum (rakyat), serta apa makna sesungguhnya menurut KBBI ? Yang terkesan dalam sosialisasi pemerintah selama ini adalah pengumuman, pemberitahuan setelah suatu keputusan diambil. Seperti misalnya sosialisasi harga baru BBM, sosialisasi tarif toll, sosialisasi otonomi daerah. Atau kalau saya sampaikan dengan kata yang lain, sosialisasi selalu dilakukan pemerintah setelah keputusan diambil. Apakah keputusan untuk membangun PLTN juga sudah diambil seperti halnya sosialisasi di bidang lain ? Kalau benar seperti yang pak KK sampaikan dalam pembicaraan di stasiun MetroTV semalam, bahwa keputusan untuk PLTN belum ada, lalu untuk apa sosialisasi dilakukan sekarang ? Bukankah seharusnya bila memang pemerintah masih mempertimbangkan, maka yang harus dilakukan adalah pengkajian bersama dengan semua komponen masyarakat. Sekaligus tentunya menyerap aspirasi dari masyarakat bukan sekedar menyampaikan apa yang pemerintah inginkan. Dan kalau benar keputusan untuk membangun PLTN belum ada, lalu untuk apa kontrak kerjasama yang ditandatangani oleh pak KK di Korea Selatan itu ? Dan untuk Pak Sadjuga, apakah anda begitu yakin rakyat akan percaya bahwa International Bidding akan berjalan fair ? Sekali lagi saya tekankan, ini adalah Indonesia. Dan saya melihat tidak ada yang namanya tender yang benar-benar murni di departemen pemerintahan. Semua tender selalu diatur demi memenangkan satu pihak. Dan bahkan bukankah sudah terkuak kasus penyuapan terhadap pejabat pemerintahan oleh SIEMEN dalam pembangunan beberapa Pembangkit Listrik di Indonesia ? Inilah yang saya katakan sebelumnya bahwa pemerintah selama ini terus menerus memprovokasi rakyat untuk menjadi benci kepada pemerintah. Praktek pemerintahan seperti ini harus segera dihentikan. Dan terbukalah pada rakyat. Ajaklah seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam kebijakan pemerintah. Bila memang rakyat menolak, jangan memaksakan kehendak pemerintah. Dengan begitu rakyat juga merasa dihargai, dan merasa mandatnya memang dijalankan dengan benar. Itu yang menurut saya akan bisa memperbaiki kewibawaan pemerintah dimata rakyat. Bukan terus saja mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang diklaim untuk rakyat, dan lalu mengeluarkan statement-statement konyol yang bahkan akan dicibir oleh pelajar SLTA. Regards, Paulus T. On 9/5/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Kawan-kawan terhormat, Mohon diluruskan. Setahu saya memang ada anggaran sosialisasi PLTN yang disahkan melalui APBN yang disahkan oleh legislatif. Jadi anggaran itu bukan slintutan atau kutilan. Istilah diam-diam mengandung konotasi slintutan. Saya denger yang pergi bukan semuanya nggota DPR. Yang paling penting adalah apa yang mereka peroleh selama kunjungan. Yang lebih penting lagi adalah pada saat nanti pembangunan PLTN jangan sampai pemenangnya melalui penunjukkan langsung. Harus melalui international bidding yang transparan dan fair. Diupayakan agar sebanyak mungkin menggunakan tenaga dan komponen lokal. Jika bangsa ini mempunyai visi mandiri di bidang teklogi dan mitra sejajar dalam perdagangan maka setiap pembelian pabrik atau barang harus disertai dengan kemampuan untuk mengadaptasi dan akhirnya menginternalisasi teknologi yang terkandung di dalamnya sehingga suatu saat dapat membuat sendiri atau paling tidak berpartisipasi dalam pembangunan atau perbaikan jika terjadi kerusakan. Yang lebih utama lagi adalah Elit bangsa harus sepakat untuk menguasai sebagian besar teknologi (klo nggak bisa semua) yang terkandung dalam barang yang masuk ke Indonesia. Bukan sekedar beli. Untuk semua ini, pendidikan adalah kuncinya, Salam hangat, Sadjuga [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Thomas Aquino [EMAIL PROTECTED] wrote: Daku cuman berpikir dari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos untuk level se-Indonesia. ...dan dikatakan SDM guru Inggris minim...kok yah ada bikin sample seperti ini dan mengatakan untuk se- Indonesia. Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau mungkin ribuan guru bahasa inggris + Ini bukan satu-satunya penelitian tentang kualitas guru bhs Inggris kita kok. Jauh hari sebelumnya juga telah diadakan penelitian oleh Depdiknas dengan sample yang jauh lebih besar dan bersifat nasional. Hasilnya sama, memprihatinkan. Jadi memang tidak ada yang heran atau bahkan tertarik dengan hasil ini. Saya cuma tertarik karena sekarang Depdiknas lagi mengusung program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dimana guru Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologinya diminta untuk mengajar dalam bahasa Inggris. Salam Satria
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Betul pak Bambang, karena menurut ayah saya, dulu tentara KNIL itu adalah kebanyakan bangsa Indonesia yang dipakai oleh Belanda untuk menindas bangsa Indonesia sendiri. Jangan sampai nanti TNI dituduh melanggar HAM, dinegara asing. Tapi kadang-kadang, bangsa kita ini kalau sudah melihat uang, bisa jadi hijau matanya. Gak peduli nantiya, yang penting uang masuk dulu. Buktinya kebijakan-kebijakan pemerintah akhir-akhir ini banyak yang belum direncanakan secara matang (being organised and planned in advance properly), (misalnya: pemberian kompor gas pengganti minyak tanah kepada masyarakat miskin - kebanyakan kompor gas tersebut diberikan kepada masyarakat yang mampu bukan yang miskin. Kenaikan tarif tol, dll). Semua kok sering jadi ambur-adul. Salam, Yuli Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon dipertimbangkan karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan yang aduhai banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga dikirim ke Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang kalian kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu memonitor bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia bersedia (sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh Hans van Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau australia yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa kalau perlu pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. Saya sudah cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul bagaimana kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya TNI disalah gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2 dan berbahaya, bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van Baalen terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. Tapi siapa saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan pejabat negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu pun belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. Salam BS
[Forum Pembaca KOMPAS] humor - Hati-hati ajak ngobrol Supir taxi
Hati-hati Ajak Bicara Supir Dalam sebuah taksi: Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpang menepuk pundak supir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi! kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah. Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak. Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama. Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu? Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah, jelas si supir. Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545469
Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Kubu Kalla Tersengat Pernyataan Akbar
Nah semakin menarik jurus jurus politik boss Golkar, Konon Akbar sgt begitu bversemangat didalam mengritik rekan sesama kadernya di Golkar yang sekarang menjadi Wakil Presiden RI yang paling berkuasa sepanjang sejarah keberadan RI yang merdeka. Ikhwan saya yg kebetulan berasal dari Sulsel tidak dapat menyembunyikan kebanggaan yang selangit ketika kami bicara tentang betapa unik dan hebatnya kedudukan Daeng Puncu. Jauh lebih hebat dibandingkan dengan Bung Hatta Sang Ko Proklamator sekalipun. Kata teman saya tadi harap kita ingat baik-baik bahwa Jusuf Kalla adalah Boss Partai Golkar yang menjadi pemenang Pemilu dan dengan sendirinya menguasai DPR. De fakto dialah presiden RI, sedang SBY adalah presiden de yurenya doang. Jadi kalau dendam kesumat Bung Akbar kpd JK nggak ketulungan ya sangat-sangat bisa dimengerti. Akbar bisa bercerita betapa sakitnya tergusur dari jabatan Boss Partai Golkar karena dia tidak mampu menangkal jurus dan manuver Sang Sudagar. Kita tidak tahu bagaiman pergumulan babak berikutnya antara kedua tokoh ini. Namun hampir pasti kalau fenomena kehidupan bangsa Indonesia wabil khusus dikalangan kader partai berlogo pohon beringin ini masih membenarkan adagium money speaks very loudly anda steeering people effectively- sungguh sangat kecil peluang Akbar utk come back meskipin dia sudah berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu politik dari UGM dalam waktu yg sangat cepat dan dengan predikat cum laude. Disatu pihak kini terpulang kepada JK apakah dia sekedar bermental saudagar yang masih sibuk cari untung buat diri sendiri,keluarga dan kelompoknya atau dia mampu membuktikan sebagai pemimpin bangsa yang punya VISI SAUDAGAR yang dapat mengarahkan bangsanya untuk bekerja jujur,keras dan cerdas sehingga akan mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran yang lebih baik dan lebih merata bagi seluruh warga bangsa. Kita lihat saja apakah JK punya kemampuan dan punya kemauan untuk menjadi Deng Tsiao Ping nya Indonesia. Atau kita justru harus membenarkan persepsi Akbar Tanjung tentang mental dan quqlity of leadership Sang Wapres. Lets just wait and see! Salam kritis Tjuk Kasturi Sukiadi. Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/05/Politikhukum/3813967.htm Jakarta, Kompas - Pernyataan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengenai mentalitas saudagar di partai yang kini dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai menyengat orang-orang di kubu Kalla. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Malkan Amin menilai pernyataan itu tidak tepat waktu dan tempat serta berpotensi menimbulkan perpecahan dan benturan di antara kader. Untuk menunjukkan ketersengatannya, Malkan, politisi asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/9). Jumpa pers difasilitasi staf khusus Wapres. Malkan mengaku terkejut dengan pernyataan Akbar dalam ujian disertasi doktoral di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, soal orientasi kekuasaan dan mentalitas saudagar di Partai Golkar. Dia (Akbar) idola saya, kok tiba-tiba pernyataannya seperti itu. Saya jadi panik, kepada siapa saya akan belajar. Tidak ada panutan lagi, ujarnya. Menurut Malkan, kritik dan perbedaan di antara pengurus dan tokoh Partai Golkar adalah hal biasa. Kritik Akbar kepada Partai Golkar menjadi luar biasa karena disampaikan saat disertasi untuk mendapat gelar doktor yang terdokumentasi dan dijadikan bahan kajian akademis. Sebagai kader, Akbar dapat menyampaikan kritik lewat mekanisme internal, ujarnya. Menurut Malkan, kader Partai Golkar di tingkat bawah pasti bertanya-tanya karena sebetulnya banyak kader partai berlambang pohon beringin itu yang menjadikan Akbar sebagai idola. Sulit lepas Direktur Indo Barometer M Qodari menilai, kritik Akbar soal banyaknya orientasi kekuasaan di partai yang pernah dipimpinnya menunjukkan dengan jelas bahwa Partai Golkar tidak bisa melepaskan pengalaman 30 tahun saat menjadi pendukung utama Orde Baru. Elite Golkar tidak bisa melepaskan diri dari mentalitas dan tradisi sebagai penguasa. Sayangnya, saat memimpin, Akbar gagal meyakinkan para elite bahwa peran oposisi terhadap kekuasaan adalah baik dan sehat, ujarnya. Peran pengusaha Soal masuknya saudagar dalam partai politik (parpol), menurut Qodari, tak bisa dihindari karena merupakan konsekuensi dari yang terjadi di dalam parpol. Di dalam partai, semua program mengandalkan uang. Tidak ada etos atau cita-cita kuat. Untuk partai di Indonesia saat ini, uang itu umumnya didapat dari para pengusaha, ujarnya. Mengenai mencuatnya ketegangan di antara elite Partai Golkar, Qodari menilai hal itu bisa menjadi pembelajaran mengenai peran parpol ke depan. (INU) Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Saya sependapat dengan pak Tedjo. Kalaupun pemerintah RI akan mengirim pasukan perdamaian ke Afganistan, maka itu merupakan keputusan pemerintah kita sendiri, bukan karena diminta oleh negara lain. TNI kita bukan centeng! Kenapa sampai tentara Belanda ditembaki? Ya harus introspeksi, bukan malah nyuruh tentara dari negara lain. Hubungan Belanda -RI yang sedang membaik tidak menjadi alasan untuk mengkaryakan TNI atas kepentingan Belanda pun politik luar negeri Belanda di Afganistan. TNI sendiri harus punya sikap, punya harga diri. Bagaimanapun keadaan internal TNI sekarang, ketika urusannya dengan bangsa lain, maka harga diri bangsa kita jadi taruhan. Salam, anggi minarni - Original Message - From: Bambang Soetedjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 4:14 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan Memang saya juga baca mengenai artikel dibawah ini. Tapi mohon dipertimbangkan karena para militer yang dikirim ke Afganistan mendapat imbalan yang aduhai banyaknya (per-bulan) kalau dirupiahkan. Saya punya teman yang juga dikirim ke Uruzgan dan saat ini sudah kembali dan saya tanyakan apa sih yang kalian kerjakan dan imbalannya berapa. Saya sudah mengetahui dan selalu memonitor bagaimana kerja kabinet belanda, maka saya usulkan kalaupun Indonesia bersedia (sebaiknya dipertimbangkan), apakah imbalan para TNI kita yang oleh Hans van Baalen disanjung sanjung akan setingkat dengan tentara belanda atau australia yang dia usulkan untuk membantu di Uruzgan. Belanda seperti biasa kalau perlu pakai tangan orang lain untuk mengerjakan yang kotor dan berbahaya. Saya sudah cukup mengetahui trik2 mereka yang mana saya sudah paham betul bagaimana kabinet sekarang bekerja. Membantu adalah amal, tapi kalau nantinya TNI disalah gunakan hanya untuk mengerjakan yang kotor2! dan berbahaya, bisa2 ada konflik intern. Inilah yang saya khawatirkan. Pujian Hans van Baalen terhadap TNI punya latar belakang seperti yang saya utarakan diatas. Tapi siapa saya untuk memberikan pendapat dan protes kepada pimpinan TNI dan pejabat negara. Semoga kawans FPK bisa menerima pendapat saya karena dari dulu pun belanda selalu mencoba dan memakai tangan orang lain untuk pekerjaan kotor didalam negeri sendiri. Bagi saya selama kita berprinsip dan menguasai bahasanya saya tidak akan merasa lebih rendah dari mereka. Jadi mohon usulan Hans van Baalen bisa dipertimbangkan oleh para pejabat kita ditanah air. Jangan sampai kita menjadi kepanjangan tangan belanda. Salam BS
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RANKING UNIVERSITY
Bagaimana sih caranya menyusun rangking yang akurat? Satu universitas mungkin saja bagus dalam satu atau beberapa program, tapi bukan berarti dia bagus dalam semua program. Satu universitas mungkin punya keunggulan dalam satu bidang, tapi belum pernah saya dengar ada universitas yang unggul dalam semua bidang. Juga, bagaimana misalnya mengukur UI dan ITB dalam perbandingan, mengingat ITB itu spesifik bergelut dalam bidang-bidang yang terkait dengan teknologi, sementara UI sifatnya lebih umum dan variasi bidangnya jauh lebih banyak? Bagaimana kita mau mengatakan satu lebih baik dari yang lain? Bukankah ini masalah klasik dengan berbaqgai sistem rangking yang selama ini ada? Lalu, karena tak mampu melakukan penelusuran sampai ke program-program studi dan bidang-bidang yang ditawarkan, parameter yang digunakan untuk membuat rangking pun seringkali tak secara akurat mencerminkan peringkat itu. Misalnya, dipakai gaji dosen, jumlah mahasiswa/staf internasional, akses internet. Sementara itu, hal-hal penting seperti studi kepuasan pengguna, input alumni, riset dan penerbitan ilmiah, penyelenggaraan kurikulum, malah tak selalu muncul sebagai parameter. Rangking terkadang malah bisa menyesatkan. Apalagi jika datanya berasal dari survey yang diisi sendiri oleh universitas peserta. Sangat rentan rekayasa. Uang pun bisa ikut bicara. Harvard yang punya tambang emas di Afrika sana, dan SPP-nya pun mencapai lebih dari $30,000 per tahun, tentu tak bisa dibandingkan begitu saja dengan UGM yang mesti megap-megap cari uang sendiri di tengah dana pemerintah yang terbatas. Rangking, tak jarang pula, melestarikan ketimpangan Barat-Timur, kaya-miskin, elit-pinggiran. Yang lebih konkret buat saya adalah universitas didorong menerbitkan semacam corporate profile masing-masing, yang bisa memberikan info cukup komprehensif tentang program-programnya. Mahasiswa dan orang tua perlu punya kesempatan melakukan kunjungan in situ untuk mengecek apakah semua hal yang ditawarkan atau disebutkan dalam profil itu benar adanya. Ada baiknya universitas juga merancang program pengenalan dan transisi bagi para pelajar SMA tahun terakhir, sehingga jauh-jauh hari mereka bisa mengamati dan mengalami, sebelum memutuskan mana program terbaik untuk mereka. manneke ARVI [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Vik (wah siapa nama anda lengkapnya?), Pak Teguh Juwarno, Mas/Mbak Aria Indrawati dan rekan rekan FPK lainnya Memang sayapun juga bukan dari dunia pendidikan namun karena ruang lingkap pekerjaan saya adalah memfasilitasi mereka yang mau melanjutkan studynya keluar negeri kenegara negara AUSTRALIA, CANADA, CHINA, MALAYSIA, NEW ZEALAND, SINGAPORE, SWISS, USA dan UK maka mau tak mau saya terpaksa mengikuti juga berita berita dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu sejak dulu saya selalu meng clipping berita berita yang berkaitan dengan profesi saya itu sehingga saya juga mengkirim pertanyaan ke pak Teguh pula bagaimana kelanjutan dari berita (lihat email saya tgl 4 Sept 2007 dengan judul 7 MATA PELAJARAN SMA). Kita tentu semua mengetahui bahwa pembaruan dimanapun butuh waktu dan kita juga mengetahui bahwa Menteri Depdiknas sekarang ini masih berada dalam tahap peralihan dari jaman Orba kejaman Reformasi dan kita juga tahu bahwa Orde Reformasi ini juga membutuhkan proses. Sedikit demi sedikit pembaruan dibeberapa bidang sudah mulai dilakukan dan jika belum menyentuh DEPDIKNAS maka ini tentu saja hanya proses waktu yang cepat atau lambat akan terjadi jika kita tidak ingin ketinggalan jaman. Sama seperti yang dikatakan sindiran Jusuf Kala di Kompas hari ini bahwa orang Amerika dan Rusia sudah mendarat di bulan kita belum tahu bulan letaknya di mana? untuk menggambarkan betapa kita masih ketinggalan kereta. Beberapa negara seperti USA, CANADA juga sudah mempunyai ranking universitynya. Apakah sudah saatnya Indonesia memiliki ranking university baik negeri maupun swasta kiranya dapat kita jadikan topik dalam milis ini. Kita semua pasti mengharapkan agar mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dapat memberikan urun rembugnya mengenai masalah ini. Saya yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno yang mungkin sedang sibuk dikantor Depdiknas dapat segera memberikan tanggapannya dalam issue ini. Kami yakin bahwa Bpk Teguh Juwarno sebagai generasi muda di Depdiknas suatu saat bisa mempelopori inisiatif Depdiknas untuk membuat ranking ini. Memang kita tidak perlu kuatir bahwa ini akan membuat sensitif dunia PT (Perguruan Tinggi) kita nantinya. Istilah sensitif ini adalah yang benar benar digunakan oleh Bpk Teguh pada acara ngobrol dengan saya selepas TEMU DARAT FPK jumat lalu untuk menghaluskan kata kata ada sesuatu yang ditakutkan di dunia PT jika ranking itu dikeluarkan. Mudah mudahan Bpk Teguh bisa menjabarkan kata kata sensitif nya itu. Sebagai layaknya tamu hotel maka kita bisa memilih kita mau tinggal di hotel Bintang 5 atau Bintang 4 atau Bintang 3 atau 2 atau 1?
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Limbah Nuklir Disimpan pada Kedalaman 600 Meter
Kawan yang baik, Terimakasih atas atas sanjungannya. Memang saya ganteng tapi klo dilihat di malam hari pada saat mati listrik he he Mohon maaf saya bukan orang BATAN jadi tidak mengikuti soal pintu di BATAN. Waktu SD saya mempunyai obsesi menjadi ahli nuklir. Yah, ternyata saya nggak kualified. Meski demikian saya masih tertarik dengan nuklir karena susunan atom itu indah banget. Dulu katanya atom itu nggak bisa di belah atau atomos, Eh ternyata di dalamnya ada dunia lain. Impak tenaga atom terhadap kehidupan manusia ternyata besar banguet. Sampai-sampai homo sapiens yang namanya sadjuga ikut-ikut nimbrung dalam debat antara pro-kontra PLTN. Salam hangat, Sadjuga Salam hangat, Sadjuga Pak Sadjug yg ganteng, yg dikoreksi cuman Cbat 80ya Pak? Jadi yg lain memang benar? :-) Wah, wartawan dapat bahan berita menarik lagi nih. Asik donks Yang diacu oleh Dr. Muhamad Nur ini kasus penyimpanan limbah dimana? Di Indonesia tidak ada fasilitas pengolahan limbah seperti itu. Pensiunan Bapeten, mantan inspektur pengawas limbah radioaktif pernah bilang, sampai sekarang, limbah radioaktif tidak jelas penanganannya, termasuk yang dihasilkan dari rumah sakit. Salah satunya misalnya sumber gamma (cobalt 80, ralat dari Pak Sadjuga jadi Cobalt 60) yang tidak di-treat sesuai prosedur. Pak Sadjuga, kami menanti informasi soal pintu di BATAN yg pernah disampaikan Pak Puput. Apakah sudah ada hasilnya? Katanya kita belajar transparansi Pak -)
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)
Ada usul nggak bagaimana caranya membebaskan diri dari kapitalisme global ini? Jika ada, kita mungkin bisa memprokalmasikan kemerdekaan untuk kedua kalinya. Ada contoh kasus nggak suatu negara yang bisa sepenuhnya bebas dari pengaruh/tekanan kapitalisme global? Tolong dong saya dicerahkan dikit. manneke chairil sanie djailany [EMAIL PROTECTED] wrote: S E T U J U ! Pak Antonsudah terlalu lama kaum kapitalis merajalela...sudah saatnya pemimpin negeri ini membuka mata dan hatinya untuk tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim kapitalis dunia yang mencengkeram selama puluhan tahun sehingga kemajuan yang ada hanya untuk segelintir orang. salam, csd
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
Saya sendiri sangat tertarik dengan Marxisme, bukan karena saya percaya pada mimpi-mimpinya, ataupun pada gagasan revolusinya. Saya terpikat pada Marxisme utamanya karena kemampuannya untuk membuka mata kita tentang hadirnya suatu penindasan yang sistemik, yang menyebabkan lahirnya kesenjangan sosial dan ketimpangan kuasa. Mungkin ini sebabnya Marxisme sebagai gagasan kritis tetap relevan, dan bahkan makin populer dipelajari di pelbagai universitas dan lembaga kajian sosial dewasa ini. Sementara Marxisme sebagai ideologi negara justru pelan-pelan rontok di sana-sini. Di masa ketika penindasan dan ketidakadilan sosial kian menjadi pemandangan sehari-hari, bahkan menjadi norma, justru perlu untuk terus menghidupkan gagasan-gagasan kritis Marx. Soal GERAK, bahkan banyak pemikir neo-Marxis sendiri yang tak percaya lagi pada revolusi. Di mata mereka, GERAK tak hanya punya satu opsi, yakni revolusioner. GERAK juga bisa terjadi secara evolusioner, dan GERAK selalu berada dalam dinamika negosiasi antar pelbagai kekuatan dalam masyarakat. Memandang revolusi sebagai satu-satunya opsi GERAK bisa dengan mudah menjebak kita dalam romantisasi sejarah. Sudah banyak contoh pemimpin revolusioner yang akhirnya jatuh karena tenggelam dalam mimpi-mimpinya sendiri, atau bahkan berubah menjadi tiran karena obsesinya terhadap mimpi-mimpi itu. manneke anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK. Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah : 1. tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan, sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan humanisme. 2. Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas (kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua penyelewengan itu ANTON Sejarah adalah Teka-Teki Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri
[Forum Pembaca KOMPAS] Tarif Tol dan Layanan Publik
Tarif Tol dan Layanan Publik Rabu, 05/09/2007 Oleh: PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PHD* ADA dua perbedaan utama antara barang publik (public goods) dan barang privat. Pertama, konsumsi seseorang terhadap barang publik biasanya tidak mengurangi ketersediaan barang tersebut bagi orang lain (sifat non-rivalry). Kedua, sekali barang publik tersedia, tidak ada mekanisme yang efektif untuk memilah siapa yang boleh menggunakan dan siapa yang tidak boleh (sifat non-excludability). Alun-alun atau lapangan di tengah kota adalah contoh barang publik.Tak ada seorang pun yang melarang apabila kita mau mengelilingi lapangan tersebut ratusan kali per hari. Orang lain tak akan terganggu. Jalan raya adalah contoh yang lain. Ketika lalu lintas masih lengang, tak seorang pun berkeberatan apabila kita bolak-balik melewati jalan itu ratusan kali per hari. Akan berbeda apabila jalan tersebut sudah padat. Kita gampang dibuat marah hanya karena ada satu truk yang kebetulan sedang macet di tengah jalan. Pada saat konsumsi barang publik mencapai tingkat kepadatan tinggi (kongesti), konsumen berpikir, demi kenyamanan sebaiknya barang publik tersebut diubah menjadi barang privat. Artinya, siapa yang menggunakan harus bayar. Jalan tol adalah contoh barang publik yang diubah menjadi barang privat.Dengan demikian, untuk menggunakan jalan tol kita harus membayarnya. Kalau kita tidak kuat membayarnya, logikanya kita menggunakan jalan yang bukan tol.Kita harus rela berdesak-desakan merayap. Idealnya, negara menyediakan barang publik dalam jumlah yang memadai. Namun kondisi seperti ini sulit dipenuhi karena dua alasan. Pertama, untuk barang publik, preferensi konsumen biasanya susah dihitung. Berbeda dengan barang privat,harga yang bersedia dibayar konsumen mencerminkan preferensinya. Kedua, negara biasanya menghadapi kendala dalam anggaran belanjanya. Fasilitas publik yang disediakan biasanya jauh lebih rendah dibanding kebutuhannya. Itu sebabnya, investasi dari swasta diundang masuk. Kerja sama pemerintah dan swasta hanya dimungkinkan apabila investasi penyediaan fasilitas tersebut secara ekonomis menguntungkan. Semakin banyak jalan tol sebenarnya mencerminkan kegagalan negara dalam penyediaan barang publik berupa jalan-jalan yang memadai. Profesor Theo Vermaelen, guru saya dulu saat kuliah di Leuven, Belgia, pernah mengatakan, untuk menilai keefektifan pemerintah, salah satu indikatornya adalah berapa banyak kita harus membayar tarif tol. Maksudnya, semakin sering bayar dan semakin tinggi bayarnya, berarti indikasi semakin tidak mampunya pemerintah memberikan layanan kepada rakyat.Tarif tol juga merupakan indikasi dari adanya kesalahan dalam alokasi anggaran publik.Artinya,ada yang salah dengan manajemen perpajakan dan anggaran negara. Kita semua tahu bagaimana kondisi jalan tol kita. Untuk wilayah DKI, perasaan kita terwakili slogan sebuah iklan rokok, Terhambat di Jalan Bebas Hambatan Tanyakan Kenapa? Pengumuman kenaikan tarif tol yang mulai diberlakukan 4 September 2007 diterima masyarakat dengan perasaan dongkol dan jengkel. Masyarakat merasakan getah ketidakbecusan manajemen pelayanan publik kembali menjadi beban mereka. Bayangkan, selama ini tidak jarang begitu bayar tarif tol kita langsung disambut kemacetan. Indonesia sungguh sebuah negara dengan penduduk yang sangat baik. Untuk bermacet ria pun mereka bersedia membayar. Apakah benar bahwa masalah sesungguhnya ada pada komunikasi dan sosialisasi kenaikan harga yang kurang baik? Atau lebih dari itu, ketidakpercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pernyataan pejabat negara? Berkali-kali dikatakan bahwa investasi untuk membangun jalan tol semakin mahal. Biaya pemeliharaan jalan juga terus meningkat. Berkali-kali dijanjikan, standar pelayanan untuk konsumen akan ditingkatkan.Namun,masyarakat menyangsikan pernyataan tersebut karena audit menyeluruh terhadap perusahaan pengelola jalan tol tak kunjung tuntas. Saat ini masyarakat sedang bersiap- siap memasuki Ramadhan dan sebelum ini pun rangkaian kenaikan harga sudah mendera. Beras, telur, susu, minyak goreng, biaya pendidikan,minyak tanah,dan elpiji naik semua. Bisa dibayangkan betapa terjal jalan yang harus dilalui menuju pesta Lebaran nanti. Rangkaian kenaikan harga-harga di atas sepertinya meniadakan berita baik yang berulang kali muncul dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang inflasi rendah, ekspor yang meningkat, angka pengangguran dan kemiskinan yang menurun. Sampai kapan proses kecurigaan masyarakat terhadap siasat birokrasi negaraini akan terus berlangsung? Sampai kapan terjadi penggerusan terhadap kredibilitas kelembagaan negara? Kita percaya aparatur pemerintah telah bekerja keras. Masyarakat mungkin lebih mengharapkan komitmen yang jelas dan cara bekerja yang cerdas. Sebab kalau yang dilakukan hanya menaik-naikkan harga, kata orang jalanan, nenek saya juga bisa. * Penulis, Direktur Program Pascasarjana IBII, Jakarta. PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PHD*
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Mmmm, Kalau menurut saya, kualitas sebagian ( entah besar, entah kecil) guru bahasa Inggris kita memang masih harus dipertanyakan. Cuma soal berapa jumlahnya, saya juga tidak berani mengatakan sekian persen seperti hasil penelitian yang Depdiknas tersebut. Sebab, kalau kita mengikuti cara generalisasi hasil penelitian tersebut, ya tidak bisa disebut begitu. Mungkin orang atau peneliti Depdiknas masih perlu belajar lebih banyak tentang penelitian ya. Kalau hasil penelitiannya saja masih diragukan,maka bagaimana dengan kualitas guru ya? Salam Tabrani Yunis - Original Message From: Thomas Aquino [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 5, 2007 2:07:54 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SDM Guru Bahasa Inggris Minim Daku cuman berpikir dari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos untuk level se-Indonesia. ...dan dikatakan SDM guru Inggris minim...kok yah ada bikin sample seperti ini dan mengatakan untuk se-Indonesia. Aneh...aneh sajasample 60 kok untuk mewakili ratusan atau mungkin ribuan guru bahasa inggris
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Besok, tariff tol naik ! ( dan angkotnya juga )
Rekan-Rekan FPK, Masalah Joki terjadi di kawasan 3in1 karena pemilik mobil CUMA membayar jokinya. Kalau masing-masing joki dibayar 5000 rupiah, berarti keluar ongkos 10.000 rupiah. Kalau jalur HOV diterapkan di jalan tol, tentunya dikenakan tarif sesuai jumlah minimalnya (tiga orang) dikali tarif. Misalnya tarif tol dalam kota 5500 rupiah, maka tarif jalur HOVnya = 3*5500 = 16500 rupiah. Dengan mekanisme tarif ini pemilik mobil tentunya berusaha mencari teman berbagi kendaraan yang bersedia menanggung bersama ongkos ini, bukannya mencari joki yang dibayar. Kecuali pemilik mobil ini merupakan direktur suatu perusahaan besar, peluang tersebut tetap ada, tetapi demand akan joki profesional ini pasti akan jauh berkurang. Kuncinya adalah INSENTIF dan DISINSENTIF. Insentif diberikan pada mereka yang bersedia melakukan penghematan/efisiensi, sedangkan disinsentif diberikan kepada mereka yang mengutamakan keleluasaan/ gaya hidup. Seandainya sudah diterapkan, setiap tahun kenaikan tarif dikenakan pada pemilik kendaraan pribadi, sedangkan tarif untuk bus seharusnya tetap (kalau bisa gratis). Jadi jokinya tidak perlu dikejar-kejar tramtib lagi, karena pemilik mobilnya juga mikir dua kali. Best Regards, Rudyanto --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Rudy, Permasalahan HOV diterapkan di Indonesia bukan pada kendala teknisnya. Tapi pada kendala penegakkan hukum dan masih adanya kebutuhan yang win2 antara joki dan pengguna mobil. Selama masih banyak pengangguran maka semakin besar supply dan pertumbuhan joki. Joki sendiri sebenarnya tidak melanggar hukum, mereka justru memanfaatkan celah hukum. Coba saja tunjukkan Perda / UU yang menunjukkan pemanfaatan joki itu adalah suatu pelanggaran? Kan tidak ada, karena ini adalah abu2. Mungkin HOV lebih tepat atau lebih optimal jika diimplementasikan pada jalan tol cross province. Karena tidak semua joki dapat tiap hari pergi keluar kota, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja itu terjadi. p
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
Jadi bung Anton memahami revolusi sebagai gerak...sebagai perubahan dan sejarah hanyalah persambungan dari titik titik perubahan sehingga memiliki teka-teki sendiri ? Soalnya lalu, apakah setiap gerak dan setiap perubahan adalah revolusi ? Ataukah setiap perubahan yang merupakan osilasi dari these, antithese, sinthesa yang merupakan revolusi ? Adakah kecepatan perubahan serta amplitudo atau intensitas perubahan juga menentukan terminologi yang dipakai ? walaupun tentu saja, yang penting dari perubahan adalah vektor perubahan (arah dan kecepatan) itu sendiri. Inikah definisi revolusi dalam Marxis ? Sungguh menarikbagaimana kalau copy darat ? salam, Irry anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Pesimisme ini merupakan gejala yang wajar dalam wacana proses revitalisasi ideologi-ideologi untuk membendung gerakan fatalisme baik itu dari kapitalis, komunis maupun teokrasi dan gerakan-gerakan lain yang main benar sendiri. Hanya saja saya tertarik pada Marxisme karena teorinya merupakan referensi yang paling banyak diacu oleh kaum filsafat yang berminat pada pembentukan masyarakat baru berdasarkan gerak sejarah.Saya sendiri masih berpikir bahwa gerak sejarah adalah relativitas yang tak akan menemukan satu titik henti ia terus berdialektika, jadi omongan Ketika Revolusi Tak Lagi Ada hanyalah bualan kosong di siang bolong, karena statement itu melawan hukum alam yang saya yakini, yaitu :GERAK. Saya berprinsip dalam mempelajari segala hal adalah : 1. tetap harus bersandar pada historisitas atau kesejarahan riil agar tidak digelapkan oleh ortodoksi atau pembakuan, sektarianisme, reaksi buta, kultus ide, personifikasi, kritik literal dan akhirnya absolutisme atau fatalisme yang menafikan humanisme. 2. Konsepsi determinasi yang dipisahkan dengan relativitas (kenisbian) dalam dialektika sejarah masyarakat menimbulkan semua penyelewengan itu ANTON Sejarah adalah Teka-Teki Dan Teka-Teki selalu membentuk sejarahnya sendiri
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as
Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as? manneke as as [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat apa capek2 cerdas ? mBlo'on saja lebih nikmat.
[Forum Pembaca KOMPAS] Fwd: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri
-- Forwarded message -- From: Mamang udu [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded message -- From: HM MEIER [EMAIL PROTECTED] Date: Sep 5, 2007 8:20 AM Subject: [FOKAL_1995] Sepotong Sejarah Putu Sugianitri To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://www.kompas.com/kompas-cetak/0708/18/Sosok/3765513.htm Sosok Sabtu, 18 Agustus 2007 Sepotong Sejarah Putu Sugianitri Maria Hartiningsih Apakah bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Putu Sugianitri terdiam sejenak sebelum mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya. Putu Sugianitri (60), yang saat ini lebih dikenal sebagai pembudidaya jeruk bali, adalah ajudan terakhir Bung Karno. Ia baru bertugas sekitar setahun ketika situasi politik di dalam negeri sangat kritis. Nitri, panggilannya, dilantik sebagai polisi wanita (polwan) pada pagi 30 September 1965 di Sukabumi, setelah mengikuti pendidikan bintara setahun. Ada 31 siswa bintara waktu itu, lima dari Bali, ungkap Nitri, suatu siang ketika kami berbincang di bale bengong bambu di halaman rumahnya, di kawasan Renon, Denpasar, Bali. Mungkin ia termasuk siswa paling muda kalau menilik usia sebenarnya. Ia mengaku mencuri umur. Syarat usia menjadi siswa bintara 18 tahun, dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama (SMP). Nitri saat itu baru selesai SMP. Pada acara ramah tamah malam hari setelah pelantikan, sedianya Kepala Polri datang, tetapi tak jadi karena ada sesuatu yang penting di Jakarta. Saya sudah pakai kostum tari, tutur Nitri. Di antara siswa-siswa seangkatan, ia dikenal sebagai penari Bali yang andal. Tiba-tiba lampu mati. Acara batal. Saya tidak jadi menari. Kami kembali ke asrama. Beberapa hari setelah itu, seorang polisi dari Detasemen Kawal Pribadi Presiden, dikomandani Ajun Komisaris Besar Mangil, menggantikan Tjakrabirawa, menjemputnya ke Jakarta untuk bergabung dengan enam polwan lain di Istana Negara. Di istana juga ada ajudan lain, masing-masing dua dari Korps Wanita Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Semuanya berseragam. Nitri satu-satunya ajudan yang tak berseragam karena tugasnya lebih untuk mendampingi Bung Karno di istana, menyiapkan makanan, minuman, serta obat. Pekerjaan Nitri dimulai pada pukul enam pagi untuk mencari kue-kue jajan pasar kesukaan Bung Karno. Beliau paling suka lemper ayam yang daging ayamnya diopor, disuwir-suwir, dan lempernya digulung dengan daun pisang hijau pupus. Juga hunkue tak berwarna yang di dalamnya ada pisang kepok, tutur Nitri. Beliau suka sekali sayur lodeh bari, ini sayur lodeh yang sudah tiga hari. Bung Karno, kata Nitri, mengenal kedisiplinan sekaligus watak keras Nitri. Ia berani bertanya, bahkan membantah Bung Karno kalau perlu. Tetapi, ia juga sangat setia. Dia adalah satu dari sedikit orang yang menjadi saksi saat-saat terakhir Bung Karno sebagai presiden dan bagaimana kemudian keluarganya diperlakukan. Berhenti Pengumuman Bung Karno diberhentikan sebagai presiden terjadi ketika Bung Karno berada di Bogor. Beliau berada di Istana Bogor, Jumat, naik helikopter. Begitu ada pengumuman, Bung Karno kembali ke Jakarta, dengan baju biasa, naik VW Combi. Sukma (Sukmawati Soekarno) waktu itu tanya, 'Kok baju Bapak enggak dipakai.' Bung Karno menjawab, 'Kan, sudah ada pengumuman Bapak bukan presiden lagi,' Nitri mengucapkan kalimat itu dengan suara tercekat. Bung Karno dan para ajudan sempat melihat-lihat situasi Jakarta dengan kendaraan itu. Ia berpakaian biasa, tanpa peci. Waktu itu sedang musim rambutan. Bung Karno ingin makan rambutan rapiah kesukaannya. Beliau bilang dalam bahasa Bali, 'Tri, sing ngelah pis, saya tak punya uang.' Saya turun, membeli rambutan, lalu bilang ke pedagangnya, 'Tolong kasih ke orangtua di mobil itu.' Bung Karno bertanya, 'Manis enggak?' Suara khas itu membuat si pedagang tahu siapa yang ia hadapi. Sebelum diusir dari istana, setiap pagi Bung Karno membaca semua koran yang terbit, yang semua mendiskreditkan namanya. Saya tanya, kok Bapak diam saja. Beliau menjawab, 'Saya tidak mau terjadi perang saudara karena pro dan kontra.' Beliau juga tidak sudi meminta suaka seperti dilakukan Pangeran Norodom Sihanouk dari Kamboja. Kata beliau, 'Saya lebih baik mati di sini, tetapi Indonesia selamat dari perang saudara.' Dalam suasana politik yang panas itu, berbagai gosip juga menerpanya terkait dengan Bung Karno. Saya marah sekali. Tapi, bisa apa saya? suaranya meninggi. Nitri berhenti menjadi ajudan setelah Bung Karno dipindahkan ke Wisma Yaso, diasingkan dari teman-teman, kerabat, dan keluarga. Ia sempat diminta menjadi ajudan keluarga penguasa yang baru, tetapi ditolaknya. Semua orang waktu itu melihat kami dengan pandangan jijik. Untuk apa saya bekerja di situ? Protes atas perlakuan terhadap Bung Karno dan keluarganya, ia lakukan dengan menyatakan berhenti sebagai polwan. Kalau Bung Karno, Bapak Bangsa dan Proklamator saja bisa diperlakukan seperti itu, apalagi orang seperti saya? Setelah itu
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman
Tjaa, gnaediger Herr Kurniawan .. wenn Sie es so wollen, wuerde ich Ihnen selbstverstaendlich gerne Ihre Daten berichtigen .. aber nur, wenn ich es koennte? Kembali ke angka-angka kita, biasanya sayapun tidak terlalu perduli dengan angka detail, hanya kasarnya saja yang biasanya saya ingat, yang jelas 1/3 itu kebanyakan. Data awal saya itu dari Spiegel.de, lalu saya cek dari sumber lain, yaitu www.learn- line.nrw.de yang sepertinya dari negara bagian Nordrhein Westfallen, juga dari wikipedia, rupanya sami mawon, yaitu data untuk tahun 2006, total Primaerenergie seluruh Jerman sebesar 493.6 MtSKE (metric ton satuan batubara) equivalent dengan 14466 PJ (peta joule) yang mana 62.3 MtSKE adalah Nuclear. Terus terang saya tidak mengerti dengan angka 20.6% of installed capacity dan 158.7 TWh. Setahu saya, 1 TWh = 3.6 PJ, jadi angka 158.7 itu berarti hanya 571.32 PJ? Besaran apa itu? Untuk Energi nuclear di Jerman 2006 saja kekecilan (harusnya sekitar 1825 PJ?), apalagi untuk keseluruhan energie di Jerman yang sekitar 14 setengah rebu PJ?? What ever .. saya lebih yakin dengan data dari orang Jerman nya sendiri. Yang menarik adalah pertumbuhan penggunaan energie yang terbarukan di Jerman (terutama solar and wind), selama beberapa tahun terakhir ini meningkat tajam. Itu indikasi hasil RISTEK yang BENAR-BENAR bukan dari negara yang BUKAN-BUKAN. Salam, Bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ekki kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Buat Mas Kerlchen yang baik! Terimakasih atas komentarnya, membuat saya search-engine lagi, kalau memang salah karena anda punya referensi lain yang berbeda, tolong koreksi saya! : Biite reparieren sie (mir)!: Germany's electricity production in 2004 was 610 billion kWh, 6224 kWh per capita. Coal provides 55% of the country's electricity. The country's 17 operating nuclear power reactors, comprising 20.6% of installed capacity, supply almost one third of the electricity (158.7 TWh in 2006). http://www.uic.com.au/nip46.htm Even though Germany's grand coalition agreed to make no changes to a plan to gradually phase out nuclear power in Germany, German Economics Minister Michael Glos believes it should remain. http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1814716,00.html Nuclear power should play a role in electricity production in Germany in the future and therefore Germany needs to reconsider closing its reactors, Glos told the Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung. Salam Nuclear for peace!
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia--si andi
Justru persoalannya terletak pada momen implementasi itu. Gagasan yang terdengar indah di atas kertas bisa jadi mimpi buruk di lapangan. Ini takdirnya semua ideologi. Sama nasibnya dengan ekonomi makro yang bisa memukau di atas kertas, tapi tak mampu menyentuh persoalan-persoalan mikro. Ideologi bukan solusi, melainkan visi. Mereka yang mengira ideologi adalah tawaran solusi akan segera menjadi kecewa. Sebagai visi, ia menawarkan penglihatan akan apa yang hendak kita capai di ujung sana. Namun, jalan menuju ke sasaran itu harus dirumuskan dan dioperasikan secara realistis, bukan romantis. manneke si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ideologi-ideologi itu gagal justru karena mereka berkembang menjadi ideologi ketimbang sekedar alternatif solusi terhadap masalah. Dalam sejarah, bangsa kita sudah terbiasa mengambil potongan- potongan ideologi dunia dan tanpa merasa bersalah mencampur aduk sesukanya untuk mengatasi aneka permasalahan mereka. Makanya kita punya istilah-istilah ajaib yang tidak dikenal di belantara ideologi seperti Syiwa-Buddha atau Islam Abangan atau Demokrasi Pancasila atau Ekonomi Kerakyatan atau juga Ketuhanan Yang Maha Esa. Mungkin para pengusung ideologi yang suka mutlak-mutlakan itu bisa belajar juga dari pengalaman pendahulu kita. Andi
[Forum Pembaca KOMPAS] Tjeramah Presiden Ir.Soekarno di Semarang - 29 Djuli 1956
Kutipan Tjeramah Presiden Ir.Soekarno di Semarang 29 Djuli 1956 Saudara-saudara, Djuga sadja pernah tjeritakan dinegara-negara Barat itu hal artinja manusia, hal artinja massa, massa. Bahwa dunia ini dihidupi oleh manusia. Bahwa manusia didunia ini, Saudara-saudara, basically - pada dasar dan hakekatnja - adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah jang harus diperhatikan. Bahwa massa inilah achirnja penentu sedjarah, the makers of history. Bahwa massa inilah jang tak boleh diabaikan ~ dan bukan sadja massa jang hidup di Amerika, atau Canada, atau Italia, atau Djerman, atau Swiss, tetapi massa diseluruh dunia. Sebagai tadi saja katakan: Bahwa world prosperity, world emancipation, world peace, jaitu kekajaan, kesedjahteraan haruslah kekajaan dunia : bahwa emansipasi adalah harus emansipasi dunia; bahwa persaudaraan haruslah persaudaraan dunia ; bahwa perdamaian haruslah perdamaian dunia ; bahwa damai adalah harus perdamaian dunia, berdasarkan atas kekuatan massa ini. Itu saja gambarkan, saja gambarkan dengan seterang-terangnja. Saja datang di Amerika,- terutama sekali di Amerika - Djerman dan lain lain dengan membawa rombongan. Rombongan inipun selalu saja katakan : Lihat, lihat , lihat, lihat !! Aku jang diberi kewadjiban dan tugas untuk begini :Lihat, lihat, lihat!! - Aku membuat pidato pidato, aku membuat press-interview, aku memberi penerangan- penerangan; aku jang berbuat, Ini lho, ini lho Indonesia, ini lho Asia, ini lho Afrika!! Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air. Apa jang mereka perhatikan, Saudara-saudara? Jang mereka harus perhatikan, bahwa dinegara-negara itu - terutama sekali di Amerika Serikat - apa jang saja katakan tempoh hari disini Hollands denken tidak ada. Hollands denken itu apa? Saja bertanja kepada seorang Amerika. Apa Hollands denken artinja, berpikir secara Belanda itu apa? Djawabnja tepat Saudara-saudara That is thinking penny-wise, proud and foolish,katanja. Thinking penny-wise, proud and foolish. Amerika, orang Amerika berkata ini , Thinking penny-wise artinja Hitung ..satu sen ..satu sen ..lha ini nanti bisa djadi dua sen apa `ndak? satu sen ..satu sen Thinking penny-wise Proud : congkak, congkak, Foolish : bodoh. Oleh karena akhirnja merugikan dia punja diri sendirilah, kita itu, Saudara-saudara, 350 tahun dicekoki dengan Hollands denken itu. Saudara-saudara, kita 350 tahun ikut-ikut, lantas mendjadi orang jang berpikir penny-wise, proud and foolish. Jang tidak mempunjai imagination, tidak mempunjai konsepsi konsepsi besar, tidak mempunjai keberanian - Padahal jang kita lihat dinegara negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang mempunjai imagination, mempunjai fantasi fantasi besar: mempunjai keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai dinamika. George Washington Monument misalnja, tugu nasional Washington di Washington, Saudara-saudara : Masja Allah !!! Itu bukan bikinan tahun ini ; dibikin sudah abad jang lalu, Saudara-saudara. Tingginja ! Besarnja ! Saja kagum arsiteknja jang mempunjai imagination itu, Saudara-saudara. Bangsa jang tidak mempunjai :imagination tidak bisa membikin Washington Monument. Bangsa jang tidak mempunjai imagination ja, bikin tugu, ja rong depo, Saudara-saudara. Tugu rong depo katanja sudah tinggi, sudah hebat. Pennj-wise tidak ada, Saudara-saudara. Mereka mengerti bahwa kita - atau mereka - djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai imagination,: imagination hebat, Saudara-saudara. Perlu djembatan? Ja , bikin djembatan tetapi djangan djembatan jang selalu tiap tiap sepuluh meter dengan tjagak, Saudara-saudara, Ja , umpamanja kita disungai Musi .Tiga hari jang lalu saja ini ditempatnja itu lho Gubernur Sumatera Selatan - Pak Winarno di Palembang - Pak Winarno, hampir hampir saja kata dengan sombong, menundjukkan kepada saja ini lho Pak! Djembatan ini sedang dibikin, djembatan jang melintasi Sungai Musi - Saja diam sadja - Sungai Ogan - Saja diam sadja, sebab saja hitung-hitung tjagaknja itu. Lha wong bikin djembatan di Sungai Ogan sadja kok tjagak-tjagakan !! Kalau bangsa dengan imagination zonder tjagak, Saudara- saudara !! Tapi sini beton, tapi situ beton !! Satu djembatan, asal kapal besar bisa berlalu dibawah djembatan itu !! Dan saja melihat di San Fransisco misalnja, djembatan jang demikian itu ; djembatan jang pandjangnja empat kilometer, Saudara-saudara ; jang hanja beberapa tjagak sadja. Satu djembatan jang tinggi dari permukaan air hingga limapuluh meter; jang kapal jang terbesar bisa belajar dibawah djembatan itu. Saja melihat di Annapolis,
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu? Mungkin Pak Satria Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu mengingatkan beliau tentang tugasnya yang satu ini, ya? manneke Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan, bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya menunjukkan bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. Jika mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam bhs Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)? Salam Satria SDM Guru Bahasa Inggris Minim Saturday, 01 September 2007 MALANG-SURYA Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional, dari 60 guru Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya satu guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 Dra Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat (31/8). Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya latar belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap daerah, jelasnya. Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai Ujian Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk menuntaskan pendidikan mereka. Kami akan terus melakukan penelitian tentang fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 lalu. Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam memberikan treatment khusus terhadap guru, terangnya. Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September mendatang mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang harus dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru, diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. Nantinya kami bisa menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 tahun 2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja, ungkapnya. Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota Malang Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. Dimana masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan terhadap sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala pengembangan teknologi informasi, tandas Musoddaqul Umam __ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 - Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! Answers. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] [Statemen Politik EN-LMND]---Hari Pemberantasan Buta Aksara Sedunia
EKSEKUTIF NASIONAL LIGA MAHASISWA NASIONAL untuk DEMOKRASI Sekretariat: Jl. Tebet dalam, II.G No.1 Tebet, Jakarta Selatan, telp.021-682-40040 e-mail:[EMAIL PROTECTED], website:http;www.lmnd.org No : 45/B/EN-LMND/September-2007 Hal : Statemen Politik Lamp:- MDG,S Bohong! SBY-Kalla juga bohong! Pendidikan Gratis, Ilmiah dan Demokratis bagi Rakyat! Hapuskan Hutang negara dunia ketiga, dan Hapuskan Segala Bentuk Eksploitasi Ekonomi! Tanggal 8 September, bangsa-bangsa di dunia akan memperingati dan sekaligus merenungkan kembali soal tekad memberantas buta aksara sedunia. Mengingat, sejak di canangkan hingga hari ini, jumlah orang buta aksara masih cukup besar yakni 885 juta orang, 64% di antaranya adalah wanita. Ini berarti hampir seperempat penduduk dunia dewasa masih tak bisa baca tulis. Ironisnya, sebagian besar dari angka-angka tersebut tersebar di Negara-negara Asia (Pakistan, Bangladesh, Indonesia, dan lain-lain) dan Afrika, yang juga sering di sebut Negara selatan-selatan. di Asia Selatan jumlah penduduk buta huruf mencapai 109 juta, Negara-negara Arab 98 juta orang. Negara-negara Afrika Sub-Sahara merupakan kawasan negara yang tingkat buta aksaranya paling tinggi berkisar 40% hingga 50%, di Mali peringkat 175 ( hanya 19,0% yang melek huruf), Niger (14,4% yang melek huruf) dan Burkina Faso (12,8%). Kenyataan ini semakin di perparah dengan jumlah kemiskinan yang lebih besar di timpakan kepada Negara-negara Asia, Amerika latin, dan Afrika Sub-sahara. Berdasarkan data dari Bank Dunia dari 1,2 Milyar penduduk dunia yang di nyatakan miskin, 80% terdapat di 12 negara berkembang(Asia, Sub sahara Afrika, dan Amerika Latin). Tidak bisa di pungkiri, bahwa hubungan antara utara(Negara-negara maju) dan selatan(Negara berkembang) telah menciptakan kesenjangan akibat dari pola hubungan yang dominatif dan eksploitatif. Sejak perang dunia ke II berakhir--- yang juga berarti proses pembagian Negara-negara colonial (jajahan) sudah berakhir, dunia semakin terpolarisasi pada dua kutub yakni Negara-negara maju dan Negara-negara miskin. Kemerdekaan politik yang dinikmati Negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika latin tidaklah bermakna kemerdekaan penuh tetapi yang berlansung adalah proses penjajahan dan penjarahan terus menerus, dengan mekanisme kerjasama ekonomi yang eksploitatif. Ketika Eropa hancur lebur akibat perang dunia I dan II, mereka masih mendapat ceceran-ceceran dari Marshall Plan untuk membangun dan memulihkan kembali ekonominya. Sedangkan, Negara-negara miskinkarena tidak punya tekhnologi dan modal, dipaksa untuk meminjam dana dan mengikuti skema kebijakan ekonomi Negara Imperialis. Hasilnya adalah ketergantungan, kemiskinan, dan kekejaman terhadap kemanusiaan (pelanggaran HAM dan kekerasan Militer) sebagai jalan paling logis untuk menutupi kenyataan tersebut. Di tengah situasi tersebut, dan semakin meluasnya kritikan dari Negara dunia ketiga dan kritika dalam masyarakat di Negara maju sendiri (terutama gerakan social dan gerakan rakyat di sana), maka, pemimpin Negara-negara imperialis mulai memikirkan scenario untuk melanggenkan situasi ini dengan berpura-pura baik terhadap Negara dunia ketiga. Beberapa langkah di ambil diantaranya; (1) mendeklarasikan Millenium Development Goals atau disingkat MDG's adalah sebuah inisiatif pembangunan yang dibentuk pada tahun 2000, oleh perwakilan-perwakilan dari 189 negara (termasuk Indonesia). MDG,S mengusung delapan program pokok yang diharapkan dituntaskan 2015, diantaranya penghapusan kemiskinan, pemberantasan buta huruf, pendidikan, kesetaraan gender, dan lain-lain. Sepintas lalu program ini sangat MULIA, namun jika di periksa baik-baik logika berpikirnya maka akan tersingkap tujuan sebenarnya. MDG,S bisa dikatakan program belas kasihan untuk menutupi proses eksploitasi panjang yang dilakukan Negara maju (plus korporasinya) terhadap Negara-negara miskin. Merealisasikannya pun TIDAK MASUK AKAL, karena Negara-negara Miskin tetap di paksa membayar utang najis yang nota bene adalah perangkap Negara maju. Selain itu, di bawah paying Neoliberalisme, Negara-negara dunia ketiga di paksakan menjalankan program swastanisasi/privatisasi layanan public, dan pencabutan subsidi social yang malah memperbesar jumlah kemiskinan di Negara dunia ketiga. (2) komitmen lain, misalnya dengan program Debt Swap(program Koversi Utang) yang saat ini getol dilakukan oleh Jerman dan diikuti oleh Negara-negara G7 khusus untuk Negara yang dikategorikan sangat miskin seperti Bangladesh, Ethiopia, Kenya, Rwanda, dll. Tetapi, ini pun BOHONG, karena banyak proses konversi utang tersebut di lakukan dalam bentuk proyek yang infrastrukturnya di datangkan dari Negara maju, sehingga utang yang di bayarkan tersebut tetap di nikmati kapitalis Negara maju. Demikian pula dengan pemerintah Indonesia, beberapa upaya pemberantasan buta huruf kebanyakan hanya di lapangan teori dan janji-janji saja. Lihat saja, meskipun genderang perang memerangi buta huruf ini sudah di lakukan sejak tahun 1945,
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: MINTA BANTUAN TNI (De Telegraaf, 4 September 2007) Belanda mengirim pasukan perdamaian ke Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia- Australia juga menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen. - Kamp Holland atau pos militer/pertahanan tentara Belanda yang ditempatkan di Uruzgan dekat lembah Baluchi, Afghanistan bahkan dinamakan Poentjak (Jawa Barat) yang sering menjadi sasaran mortir dan roket pasukan Taliban. Pos militer ini dinamakan Poentjak, karena rupanya masih melekat dalam memori tentara Belanda pengalaman masa lalunya dalam perang kemerdekaan RI sebagai lokasi yang berbahaya dan ditakuti oleh tentara Belanda dalam perjalanan patroli atau konvoi militernya dari Batavia ke Bandoeng tempo doeloe. http://uruzgankampholland.kro.nl/informatie/poentjak.aspx Dan mungkin keberhasilan Indonesia dalam membantu Korea Selatan untuk membebaskan warganya yang disandera oleh Taliban menjadi bahan pertimbangan Belanda atau mungkin juga ide AS atau NATO, untuk mengikut sertakan pasukan Indonesia dalam mengatasi konflik di Afghanistan yang telah telah membuat pasukan mereka hampir tak berdaya dalam menciptakan keamanan dan perdamaian kembali disana. G.H.
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Salam , Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah logis sekali. Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI mau ikut campur tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI apalagi kalau khusus pasukan ZENI adalah wajar karena: Bapak atau PENDIRI pasukan GENIE atau ZENIE dari TNI adalah Letnan Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo memperoleh ilmunya dari Akademi Milter BREDA di Belanda dan ia adalah salah satu lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap beranggapan bahwa anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang terbaik pula dalam bidangnya dan pantas diminta bantuan. Wasalam, Wal Suparmo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: MINTA BANTUAN TNI (De Telegraaf, 4 September 2007) Belanda mengirim pasukan perdamaian ke Uruzgan di Afghanistan, bukan untuk berperang tapi untuk membangun kembali wilayah itu. Belakangan tentara Belanda keteteran sebab mendapat serangan pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing di Afghanistan. Sudah sepuluh tentara Belanda yang tewas. Timbul suara-suara untuk menarik pasukan Belanda dari Afghanistan alias tidak memperpanjang kehadiran pasukan Belanda di sana sehabisnya misi. Namun anggota parlemen dari Partai Liberal Konservatif VVD, Hans van Baalen, bersedia mendukung perpanjangan pasukan Belanda di Uruzgan asal mendapat bantuan negara lain. Hans van Baalen menyebut TNI dan tentara Australia. Hubungan Belanda-Indonesia membaik belakangan ini, hubungan Indonesia- Australia juga menampakkan perbaikan, jadi mengapa kita bertiga tidak bekerja sama membangun kembali Uruzgan? demikian Hans van Baalen. Indonesia memiliki banyak helikopter dan pasukan zenie yang piawai, kita harapkan TNI bersedia mengirim 400 s/d 600 pasukan zenie-nya ke Uruzgan, tambah Hans van Baalen. _ ___
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw
Ikut nimbrung, Saya senang kalau memang ada badai yang ditimbulkan kalau buku Pak Guntur ini diterbitkan. Tentu dengan catatan tidak pakai fatwa- fatwaan, larang-larangan atau bakar-bakaran. Sebagai awam saya cuma bisa mengintip dan menikmati posting-posting beliau di milis Islam Liberal dan beberapa tulisan beliau di koran. Pasti akan lebih menarik kalau semuanya itu sudah menjadi sebuah buku. Saya kira umat Islam di Indonesia bisa mencontoh sikap umat Kristiani dalam menyikapi The Da Vinci Code atau buku-bukunya James Tabor itu. Adanya pandangan alternatif terhadap kehidupan Yesus memang menimbulkan badai, tapi pada dasarnya keberagaman pendapat itu dibiarkan saja, tidak pakai didemo atau diprotes. Efeknya justru bagus, karena orang-orang yang tadinya tidak berminat mempelajari kehidupan Yesus secara mendalam menjadi tertarik untuk membaca kembali sejarah kehidupan Yesus. Usul saya untuk Pak Guntur, kalau referensi Bapak yang berbahasa Arab itu sudah ada terjemahan Inggris atau Indonesianya mohon dicantumkan juga judul edisi terjemahannya. Jadi orang semacam saya yang cuma bisa baca Al-Quran tanpa mengerti terjemahannya bisa juga menikmati khazanah referensi yang digunakan. Semoga bukunya Pak Guntur ini juga memancing minat orang untuk kembali membaca sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Andi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Guntur, yth Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat informatif, dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my opinion, tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya akan menuai badai di negeri ini. Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad antara Pak Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya memandang Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia ada, dan penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia. Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, hermeneutics, dan antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah manusia biasa. Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa. Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa dan bukan manusia biasa. Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL. Salam, nas - Original Message - From: -MGR- [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 3:32 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw Bung Anton Terima kasih atas pertanyaan2 anda, dan saya berusaha untuk menjawabnya 1. Islam pada periode itu belum bisa disebut sebagai agama, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad sama saja dengan keyakinan Waraqah dan pengikut al-hanifiyah. Intinya adalah monoteisme dan anti-pagan. Kata Islam yang maknanya adalah kepasrahan disebut juga dalam syair Zaid bin Amru pengikuti al-hanifiyah, al-islam berarti kepasrahan pada Allah, bukan pada berhala. Mereka yang mengikuti Muhammad disebut pengikut, atau yang mengimani ajaran Muhammad, istilah muslim (orang Islam) adalah istilah yang umum yang merujuk pada kaum monoteis yang pasrah pada ajaran Allah (Muhammad dan pengikutnya termasuk di dalamnya). Kelompok ini juga lebih bangga disebut sebagai orang beriman, Quran lebih banyak menyebut orang- orang beriman (al-mukminun) untuk orang2 yang percaya pada ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Hakikatnya Waraqah adalah muslim tanpa menjadi pengikut Nabi Muhammad, dan Waraqah ini sebenarnya adalah bapak spiritual (al-abb al-ruhi) Nabi Muhammad. 2. Sekte itu banyak istilah untuk menyebutnya, Ebyon, Yahudi- Kristiani, dll, James D Tabor dalam buku Dinasti Jesus mengulas secara singkat sekte ini yang disebut sebagai Kekristenan Perdana, silakan anda baca kesimpulan dalam buku Tabor itu, sangat menarik, yang menurutnya ajaran Kekristenan Perdana itu dilestarikan oleh Islam. Injil mereka berbahasa Ibrani yang kemudian sampai ke Waraqah. Secara singkat sekte ini berbeda dari teologi Trinitas. 3. Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah (metaforis). bagi saya nubuat-nubuah dari pendeta Kristen dan Yahudi terhadap kenabian Muhammad sewaktu dia masih kecil dan muda, tidak lah secara khurus mengarah pada Muhammad bin Abdullah, karena, Muhammad hidup sebagaimana anak kecil dan anak muda Mekkah sejamannya, bila ia sudah diketahui akan menjadi Nabi, maka, ia pasti diperlakukan secara istimewa, ternyata tidak, dia disusui di Bani Sa'diyah, menggembala kambing, menjadi pedagang dll. Nubuat2 itu menunjukkan semacam prakondisi-prakondisi kenabian, bawah bangsa Arab pada waktu itu sanga2 merindukan kenabian. Dan, dalam riwayat lain, Umayyah bin Abi Shalat pernah dinubatkan akan menjadi nabi oleh seorang rahib
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as
Ini beban puncaknya : Kondisi Sistem: Kamis, 6 September 2007 UBOS P3BGrafik Hari Lainnya «» Ini data daya mampunya : Daya Mampu Netto:20308 MW Daya Mampu Pasok:15720 MW -- Beban Puncak Netto:15600 MW Cadangan Operasi:120 MW -- RSH:0 MW Derating:723 MW Variasi Musim:1135 MW Plan Outage: MW -- Dipelihara:1685 MW Force Outage:1346 MW Masih kelebihan 4708 Mega Watt, sekarang ini, bila mau memelihara dengan baik. Kan capek2 bikin pembangkit, bukan untuk dibiarkan rusak, kan ? Jadi, proyeksi dari Bapak Menteri untuk kelistrikan Jawa Bali itu, patut dipertanyakan. Ngetungnya bagaimana Pak Menteri ? Pada dibeasiswai ke luar negeri, tapi, kok malah pada lebih seneng ngo'on ? manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as? manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
Pak Bambang, saya pinjam analogi bung Anton: mengatakan SBY lebih baik dari Bung Karno sama seperti mengatakan Tukul lebih ganteng dari Ari Wibowo. Soal kita, kini Tukul sangat disukai oleh publik...mungkin lebih populer ketimbang Ari Wibowo. Repot khan ? Jawaban yang serius, kita belum melihat sosok dengan semangat Soekarno muncul, sehingga dalam memory publik hanya ada perbandingan antara SBY, Megawati, JK, Wiranto, Akbar Tanjung, Din Syamsudin, Sultan Hamengku Buwono X, Amien Rais..dll. so...lebih mirp Tukul atau Ari ? Salam, Irry. bambang segara [EMAIL PROTECTED] wrote: saya setuju dengan anda, saya sangat heran banyak orang yang masih mengunggulkan sby di 2009. apanya ya yang bagus dari sby ? menurut saya sih ngak ada sama sekali... PEACE
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Saya kira, Belanda kelihatannya membutuhkan identitas Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia untuk meredakan kemarahan kelompok yang disebut pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing. Katakanlah, Indonesia akan jadi tameng yang ampuh untuk menghadapi kelompok2 Afghan ini. Apalagi belakangan Indonesia diberitakan mampu melobi Thaliban untuk melepas sandera warga Korea Selatan. Indonesia paling hanya memainkan peranan PR-ing itu. Sementara Belanda yang mendapatkan keuntungan ekonomi dari kehadiran mereka di sana. Ingat Bung, ini penjajahan gaya baru. Sejak awal, langkah sekutu pimpinan AS menyerang Afghanistan di 2001 adalah kekeliruan besar. Atau, kalau tidak keliru, ya menampakkan watak kolonialisme yang sudah usang tapi masih mempan itu. Ini persoalan siapa yang bisa menguasai atau ikut menicipi ladang minyak yang terbentang di datarang Asia Tengah dan Timur Tengah, dari Teluk di selatan sampai patahan antara Laut Kaspia dan Laut Hitam yang untuk sementara masih dikuasai Rusia. Indonesia, kalau mau dijadikan pion atau bidak, ya silakan kirim pasukan ke Afghanistan membela prilaku penjajah Belanda itu. Teguh Santosa http://teguhtimur.wordpress.com www.teguhsantosa.com walsuparmo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam , Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah logis sekali. Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI mau ikut campur tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI apalagi kalau khusus pasukan ZENI adalah wajar karena: Bapak atau PENDIRI pasukan GENIE atau ZENIE dari TNI adalah Letnan Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo memperoleh ilmunya dari Akademi Milter BREDA di Belanda dan ia adalah salah satu lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap beranggapan bahwa anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang terbaik pula dalam bidangnya dan pantas diminta bantuan. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Marx dan pak halim hd
setahuku, di ugm dulu, almarhum pak [umar] kayam mengajar teori marx untuk mahasiswa pasca-sarjana. ternyata, ada salah seorang mahasiswanya yang diam-diam merekamnya. bukan lantaran males mencatat, tapi cara merekamnya persis laiknya intel yang sedang mendokumnetasikan perihal sesuatu yang sangat rahasia. aku sendiri menulis skripsi dengan titiktolak pendekatan marx yang dikembangkan lucien goldmann: genetic-structuralism. salam, veven manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: pak halim hd di jateng, Marxisme punya daya tarik tinggi karena ia adalah pemikiran sistematis pertama yang secara tegas menyatakan keberpihakannya pada unsur masyarakat yang nasibnya kurang beruntung, yakni buruh. Semangat pembebasan yang dikumandangkan Marxisme ini juga kuat pengaruhnya dalam isme-isme kritis dan berorientasi pembebasan yang lainnya, seperti feminisme dan pascakolonialisme. Di universitas-universitas di Indonesia (paling tidak yang saya tahu di UI dan UGM), kuliah-kuliah berbasis Marxisme justru paling populer dan laku kaya kacang goreng. Jadi, tak benar jika dikatakan para profesor ketakutan pada Marxisme. Paling-paling, yang ketakutan adalah mereka yang menjadi abdi Orba. Dan jangan lupa, yang melarang ajaran Marxism bukan universitas tapi para wakil rakyat yang amat terhormat. Bahkan tak sedikit organisasi mahasiswa sendiri yang mengharamkan Marxisme. Melarang Marxisme dipelajari dan diperbincangkan sama saja dengan melarang orang secara kritis menyoroti nasib para buruh tani dan manusia tertindas lainnya. Siapa yang diuntungkan jika Marxisme dilarang? Semoga jawabnya sudah jelas. Jadi, semoga jelas pula siapa yang paling berkepentingan melarang Marxisme. manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw
Yang saya tahu Islam tidak boleh menganggap bahwa Nabi Muhammad adalah manusia yang tidak biasa. Hal ini tercermin dari larangan menampilkan gambar Nabi dalam bentuk apapun, karena ditakutkan umatnya akan menuhankan Beliau. Beliau manusia biasa yang diberi kelebihan menerima wahyu (sebagai perantara) Tuhan dan manusia (hamba). Jadi sepertinya isi buku Bapak MGR itu tidak akan menimbulkan kontroversi bagi umat Islam. Tapi kalau ada pendapat lain ya mungkin saja. Bu Reni --- si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikut nimbrung, Saya senang kalau memang ada badai yang ditimbulkan kalau buku Pak Guntur ini diterbitkan. Tentu dengan catatan tidak pakai fatwa- fatwaan, larang-larangan atau bakar-bakaran. Sebagai awam saya cuma bisa mengintip dan menikmati posting-posting beliau di milis Islam Liberal dan beberapa tulisan beliau di koran. Pasti akan lebih menarik kalau semuanya itu sudah menjadi sebuah buku. Saya kira umat Islam di Indonesia bisa mencontoh sikap umat Kristiani dalam menyikapi The Da Vinci Code atau buku-bukunya James Tabor itu. Adanya pandangan alternatif terhadap kehidupan Yesus memang menimbulkan badai, tapi pada dasarnya keberagaman pendapat itu dibiarkan saja, tidak pakai didemo atau diprotes. Efeknya justru bagus, karena orang-orang yang tadinya tidak berminat mempelajari kehidupan Yesus secara mendalam menjadi tertarik untuk membaca kembali sejarah kehidupan Yesus. Usul saya untuk Pak Guntur, kalau referensi Bapak yang berbahasa Arab itu sudah ada terjemahan Inggris atau Indonesianya mohon dicantumkan juga judul edisi terjemahannya. Jadi orang semacam saya yang cuma bisa baca Al-Quran tanpa mengerti terjemahannya bisa juga menikmati khazanah referensi yang digunakan. Semoga bukunya Pak Guntur ini juga memancing minat orang untuk kembali membaca sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Andi
[Forum Pembaca KOMPAS] INDONESIA
1. apakah setuju UUD 45 harus di kembalikan seperti semula? 2. apakah negara indonesia di serahkan kepada orang asing? 3. apakah pancasila di hapuskan dari NKRI ? 4. apakah lagu kebangsaan negara indonesia yaitu:Indonesia raya di tiadakan lagi? 5. apakah setuju orang Indonesia asli di singkirkan dan tidak mendapat jabatan di: sosial, politik,ekonimi,budaya,seni, dll? 6. apakah pulau di Indonesia dipisah -pisahkan dari NKRI? apabila anda setuju beri tanda ( s), apabila anda tidak setuju beri tanda ( t ) dan beri alasannya? saya menginginkan kepada saudara -saudara jawab dari hati nurani bertanda: Adi Partogi Singal Simbolon,S.H
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Yang ini lebih parah lagi, lulusan fisika (tepatnya geophysics) sekolah paling top di Indonesia, tapi nggak bisa membedakan apa itu entropy positive dan negative, tapi berani-berani nulis di publik:). Kayaknya memang orang Indonesia kemampuannya cuman bisa menghapal dari pada mengerti, jadi wajar saja guru SMA setelah selali ikip ilmunya langsung menguap semua. Lihat saya ambil dari tulisannya, definisinya sendiri (saya kira benar) berbeda dengan kesimpulan yang diambil:). Sorry tulisannya bukan dari kompas, tapi cukup relevan. salam, -Irsal http://www.tempointeraktif.com/hg/khusus/kolom/ Wahyudin Munawir Entropi APBN dan Anggaran Pendidikan Jum'at, 31 Agustus 2007 Dalam ilmu kimia-fisika dikenal istilah entropi. Entropi secara sederhana bisa dikatakan sebagai derajat ketidakberaturan atau derajat kehancuran. Jika sebuah kejadian pada seuntai benda menyebabkan munculnya entropi negatif, ada kemungkinan benda itu akan makin berantakan atau makin hancur dengan posisi komponen-komponennya yang makin tidak beraturan. Sebaliknya, jika sebuah kejadian menimbulkan entropi positif, posisi benda-benda tersebut makin rapi dan kuat, atau tingkat kehancurannya dan keberantakannya makin berkurang. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu? Mungkin Pak Satria Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu mengingatkan beliau tentang tugasnya yang satu ini, ya? manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Fakultas Pertanian Makin Sepi Peminat
[quote] Kasus-kasus yang ditampilkan Pak Sohib memang banyak terjadi di Indonesia, di mana orang bisa bekerja di bidang apa saja, entah sesuai dengan bidang ilmunya atau tidak. Alasannya juga macam-macam. Beberapa memang ada yang sukses. Tapi masalahnya kita tidak tahu berapa yang gagal. saya tidak tertarik dgn orang yg gagal. karena mindset saya hanya tertarik orang yg sukses. yg menjadi concerned saya banyak lulusan perguruan tinggi yg menganggur, terus jika di tanya mengapa? karena posisi yg ada tidak sesuai dgn ilmu saya. saya tidak mau jadi sales asuransi karena saya insinyur peternakan. saya hanya mau kerja yg sesuai dgn ilmu saya. saya rasa ini kesalahan yg perlu diperbaiki. lebih baik insinyur peternakan jadi penyiar tv dari jadi penganggur krn mempertahankan prinsip yg kaku. lebih baik sarjana ekonomi mengajar les anak sma bahasa inggris dari nganggur. bagi saya lebih baik berpenghasilan 10 rb sehari dari pada berpenghasilan 0 rupiah sehari. jangan samakan lebih baik jadi gubernur bank indonesia dari ngajar anak les. utk soal ini mungkin guru saya bung goenardjoadi bisa memberikan sharing yg lebih jelas. [end] wah, kok saya diajak untuk diskusi, yah bolehlah untuk urun rembug, Mas Sohib ini bisa aja, masak belum ketemu sudah jadi murid, ada-ada saja. Mengapa lulusan Pertanian banyak yang profesinya lain? Inilah yang namanya adaptasi, seandainya para petani tidak pernah membuka mata, membuka diri, maka sampai sekarang tidak jadi agro industry, apalagi food industry. saya dengar sekarang IPB Institut Pertanian Bogor membuka Fakultas Ekonomi. Esensi dari belajar adalah mampu memahami dunia yang berubah. Bertumbuh, berkembang, berkreasi. Prof. Andi Hakim Nasoetion pernah mengatakan, mau lulusan IPB jadi wartawan, broker, atau apapun, asal mereka mengerti arti hidup ini, makna hidup ini, dan mampu berkarya, maka tujuan saya menjadi pendidik mereka, sudah terkabul. Anak saya pernah saya tanya, mau jadi apa nanti? mau jadi pemimpin, mengajari orang-orang lain. sekolahnya dimana? Inti dari sekolah adalah: 1. Leveler, menyamakan standard kulaitas dari murid yang latar belakangnya dari Bandung, atau dari Muna, atau Poso, atau seperti Denias, dari Papua yang belum pernah lihat baju yang lebih dari satu, semuanya menjadi sama, satu level, menjadi Sarjana. Sehingga anak-anak dari desa pun bisa mengangkat hidupnya, tidak ketinggalan dari yang kota, ataupun yang kaya. 2. Mampu mengerti makna belajar, mempelajari hidup ini, memahami arti hidup dan dunia. salam, Goenardjoadi Goenawan www.manajemen-nurani.spaces.live.com http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php? cid=1id=5630pageNum=2 Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. Ir. Stefanus Indrayana, MBA.: * Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna [terbit 31 Mei 2007] * Manajemen Berbasis Nurani [terbit 1 Januari 2007] Dan juga karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. lainnya: * Memasarkan Dengan Hati [terbit 8 November 2006] * Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani * Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku * Pelangi Kehidupan Entrepreneur
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres
Pak Haniwar, saya ikut nambahi yaaa ... - di masyarakat (agamis) resah dan terjadi tarik ulur bahwa pemimpin itu harus lelaki atau perempuan - kemudian negeri kita benar-benar menjadi terkenal ajang operasi intelejen luar-dalam, karena konspirasi bomb-bom-an sampai yang terdahsyat BOMB BALI - para turis lokal maupun asing diberi warning, hingga kemudian pemasukkan devisa sektor pariwisata merosot tajam, bodon saja mestinya nilai tukar dolar atas rupiah melonjak tajam (saya yang di LN merasakan sekali), bursa efek bergejolak... - Indosat dimiliki Singapore, sehingga hak kebebasan rakyat mudah dipelototin dan kedaulatannya megap-megap kembang kempis... Akhirnya memang apa boleh buat, karena memang nasionalisme di negeri kita diarahkan menjadi sekuler...sejak dari bapak beliau...yach...akhirnya pasrah nrimo dibelenggu, tapi masih besar harapan koq..., bangsa taguh.!!! hehe...(maaf antiparadoks...) kcn,- Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Nambahi lg ah... iseng.. jika mau bandingkan sby dgn mega harus dgn waktu yang sama.. ( mega cuma kuasa 3 tahun, termasuk 1 tahun sibuk pemilu , netto 2 tahun, SBY sdh lebih drai 2 tahun) ). kalo lihat dua tahun pertamanya SBY, wah inflasi tinggi, SBI tinggi, kemiskinan bertambah .. Mega pintar cari pembantu , makanya kabinet nya nggak ganti ganti.. termasuk orang pintar yg dia pilih adalah SBY dan JK. SBY terpaksa gonta ganti krn yg dipilih banyak yg jelek, seperti Aburizal gagal jd menko ekuin, belum lg menperin nya, stabilitas ekonomi hancur, baru setelah dipasang orang eks mega lagi, Budiono jadi lumayan lagi. Sesungguhnya pengadilan thd orang parlemen di mulai di jaman Mega, degan diadilinya orang dprd di Sumatra Barat. Gubernur yg mulai diadili adalah Gubernur Aceh yg mulai diproses di jaman Mega.. Sesungguhnya di jaman Mega sdh ada pejabat tinggi yg diadili dan dijatuhi hukaman yaitu Akbar Tanjung, bhw kemudian MA membebaskan itu memang karena salahnya MA, yg dari awal Mega sebenarnya nggak setuju dgn ketua MA yg terpilih itu. KPK di bentuk di jaman Mega, shg sebenarnya penegakan hukum sudah dimulai di jaman Mega, sayangnya dijaman skrg terlihat yg diadili Menteri Agama dan Menteri Periikanan yg sebenarnya kesalahan dalam dana non budgeter bukan saja salah dari dulu bahkan masih ada sekarang, tapi yg bukan eks pemerintahan Mega dilindungi.. Kalau seandainya Mega kemarin terpilih lagi.. pastilah keadaan lebih baik dari sekarang... ( yang ini susah di buktikan sekaligus susah di bantah smile,,) Yang jelas ... stabilitas makro itu kuno.. dan sudah tercapai di jaman Mega.. , Kestabilan di Aceh, krn GAM sdh hampir habis ditumpas Ryamizard, shg mau berunding damai. dan para perunding itu memang melanjutkan tugas dr Mega kpd menko kesra saat itu Yusuf Kalla. Jangan jangan sekarang pada kaget ,barutahu, bhw di jaman Mega ternyata inflasi rendah,. nilai dolar yg 9 ribuan, jumlah orang miskin turun, harga saham yg lompat lebih dari 2 kali lipat juga telah terjadi dijaman Mega.. Soalnya Mega nggak gemar tebar pesona.. Yang mau tahu harus cari tahu sendiri.. Bukan spt sekarang baru ada hasil dikit .. lalu tepuk dada.. eh salah lagi datanya... itu data jaman Mega. Yang paling menggelikan ketika kemarin ada yang teriak.. Penemuan kotak Adam Air adalah hasil membanggakan bangsa Indonesia!!! Nanti ada lagi yang akan teriak.. kita sudah bisa pakai PLTN lebih dulu dari tetangga kita... Wooww. Salam Haniwar
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] humor - Hati-hati ajak ngobrol Supir taxi
Kawan yang baik, Hua ha... ha. Ini menyegarkan. Sopir-sopir kendaraan umum kita lebih sering menganggap penumpangnya barang sehingga nyopirnya sembarangan. Pak sopir dalam humor tadi tentu sedang ngelamun, membayangkan penumpangnya semua jenah. hi. hi. Sopir pribadi juga sering berperilaku sembarangan. Coba perhatikan. Mobil bagus yang jalannya sembarangan mesti disopirin bukan pemiliknya alias sopir (bayaran) dan biasanya bossnya kebelutan tidak ada. Kalau kebetulan ada bosnya, kemungkinan bossnya juga bekas sopir sehingga nggak ngasih tau sopirnya. Nah klo mobil mewah disopirin sendiri oleh pemiliknya tapi ugal-ugalan tentu pemiliknya masih bermental sopir (yang tidak profesional, SIM nembak) ha.. ha. (Tapi saya percaya pengikut setia forum pembaca kompas nggak ada yang seperti itu). Salam hangat, Sadjuga Hati-hati Ajak Bicara Supir Dalam sebuah taksi: Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpang menepuk pundak supir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi! kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah. Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak. Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama. Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu? Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah, jelas si supir. Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545469
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Rupanya tentara RI masih diperhitungkan (ga tau diperhitungkan dalam segi positif or negatif) oleh Meneer Belanda disebabkan mereka udah frustrated ga dianggep lagi di Afganistan. Sudah biasa lah kalo mau sesuatu kita kudu muji2 orang yang mau kita mintain tolong dan pasti donk dengan imbalan! Nah...tergantung Pemerintah dan Pimpinan tertinggi TNI aja, melihat hal ini dari sisi mana dan apapun keputusan yang akan diambil pasti memiliki alasannya sendiri. Ada segi positif dan negatifnya dalam ini dan lumrahlah tergantung kaca mata kita masing-masing aja melihatnya.. - Original Message - From: karta pustaka To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 5:09 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan Saya sependapat dengan pak Tedjo. Kalaupun pemerintah RI akan mengirim pasukan perdamaian ke Afganistan, maka itu merupakan keputusan pemerintah kita sendiri, bukan karena diminta oleh negara lain. TNI kita bukan centeng! Kenapa sampai tentara Belanda ditembaki? Ya harus introspeksi, bukan malah nyuruh tentara dari negara lain. Hubungan Belanda -RI yang sedang membaik tidak menjadi alasan untuk mengkaryakan TNI atas kepentingan Belanda pun politik luar negeri Belanda di Afganistan. TNI sendiri harus punya sikap, punya harga diri. Bagaimanapun keadaan internal TNI sekarang, ketika urusannya dengan bangsa lain, maka harga diri bangsa kita jadi taruhan. Salam, anggi minarni
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Tentu ini merupakan peristiwa yang membanggakan. Semakin banyak hal-hal istimewa begini yang dilakukan oleh putra terbaik bangsa semakin baik. Untuk dunia hal ini 'sudah selayaknya'. Sebab, di awal abad yang lalu separuh penduduk dunia, Asia, Afrika dan Amerika Latin bergetar dalam semangat perubahan, semangat kemanusiaaan global ketika pekik merdeka membangkitkan emansipasi global yang dipimpin oleh putra-putra terbaik bangsa bergema. Bandung dengan konferensi Asia Afrika menjadi puncak milestone emansipasi kemanusiaan abab lalu. Orang lupa bahwa tokoh seperti Tan Malaka, yang terpelajar karena aktif berdiskusi di surau di pedalaman Sum-bar sana, namun sudah 'hebat' berada di Eropah dan berjuang di sana untuk kemerdekaan ummat manusia pada usia setara semester 3 ukuran sekarang. Kurang dicatat oleh media barat, Tetapi jika engkau berkeliling ke Asia (dalam), Afrika (sono)maka mereka pernah mengenal kota penting, Bandung sebagai pusat perubahan yang mendorong dunia seperti sekarang ini. Kini semua mengerdil sebagaimana dikatakan Yudi Latif (Baca Kompas Senin 3 September 2007). Kampung saya ingin otonomi dan merdeka dengan putra daerah satu-satunya yang boleh memimpin. Tidak jauh berbeda substansi, di Banten gereja dilempari batu belum lama ini. Gelora emansipasi kemanusiaan mengerdil. Padahal kita pernah memeloporinya. Orang-orang Afrika yang membaca berita itu akan terhenyak, kemerdekaan macam apa yang disuarakan anak-anak bangsa Indonesia di abad ini? --- walsuparmo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam , Kalau Belanda minta bantuan ZENI dari TNI itu adalah logis sekali. Ini terlepas dari soal POLITIK karena belum tentu RI mau ikut campur tangan di Afganistan tetapi kalau dari sudut TNI apalagi kalau khusus pasukan ZENI adalah wajar karena: Bapak atau PENDIRI pasukan GENIE atau ZENIE dari TNI adalah Letnan Jendral DJATIKUSUMO. Sedangkan Letjen Djatikusumo memperoleh ilmunya dari Akademi Milter BREDA di Belanda dan ia adalah salah satu lulusan terbaik. Karena itu Belanda masih tetap beranggapan bahwa anak buah dan didikan letjen Djatikusumo adalah yang terbaik pula dalam bidangnya dan pantas diminta bantuan. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as
salam energi mikro hidro, juga pilihan cerdas ketimbang PLTN. kawan saya yang menekuni produk ini hampir 10 tahun terakhir, nyatanya nikmat-nikmat saja. Alam Indonesia yang begitu kaya akan kandungan air, bisa juga menyajikan energi listrik yang murah dan nyaris tanpa risiko. Energi mikro hidro ini juga bisa berumur panjang antara 50-100 tahun masih bertahan. Bahan bakunya juga 100% lokal. satu saat dia menjalaskan kenapa PLN tidak tertarik mengembangkan mikro hidro, alasan utamanya menyangkut soal 'fee' yang 'tidak seberapa.' Makanya PLN lebih suka membangun pembangkit berbasis batu bara, karena ya itu tadi, fee-nya jelas besar. Dugaan saya, alasan utama Menristek 'Jihad Kubro' dengan menjadi penjaja PLTN yang itu tadi fee impor bahan bakunya chiiing... bisa menghidupi tujuh turunan...Negara diatur pada pemburu rentee untuk memuaskan nafsu dunia yang membuncah-buncah. Bukan begitu pak Sadjuga? salam guntoro s Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as? manneke
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw
Saya seorang muslim, bagi saya dan sepanjang pengetahuan saya, Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa, namun beliau adalah manusia biasa yang luar biasa. Ketika beliau menyebarkan agama Islam, tidak jarang beliau dicaci maki, dihina dan bahkan dilempari kotoran binatang dan manusia, sampai Malaikat Jibril pun marah dan berkata Wahai Muhammad, jika kau perintahkan, aku akan angkat Jabal Nur (bukit cahaya) dan kutimpakan di kepala mereka, tapi dengan tenang dan penuh kesabaran beliau menjawab Jangan, barangkali nanti diantara mereka ada yang menjadi pengikutku. Nabi Muhammad, oleh Allah SWT, telah diberikan tempat di Surga di sisi Allah SWT namun setiap hari beliau melafadzkan astaghfirullah al'azim (mohon ampun kepada Allah) tidak kurang dari 1000x. Nabi Muhammad SAW, sebagaimana nabi2 lainnya (Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, Nabi Daud AS, dll), adalah manusia biasa, bukan Tuhan dan tidak memiliki sifat ketuhanan/keilahian, mereka hanya memiliki mukjizat seperti Nabi Musa AS yang dapat membelah Laut Merah dengan tongkatnya atau Nabi Isa AS yang dapat menyembuhkan orang sakit. Nabi Muhammad adalah manusia biasa, beliau menikah, punya keturunan, mengalami sakit dan wafat. Namun Nabi Muhammad SAW menjadi manusia yang luar biasa karena sifat2nya dan tindakan serta perilakunya yang luar biasa. Kehebatan dan kepemimpinannya diakui oleh dunia. From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com on behalf of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wed 9/5/2007 7:10 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Guntur Romli dan usaha rekonstruksi sejarah Kenabian Muhammad saw Pak Guntur, yth Tulisan Pak Guntur tentang sejarah kenabian Muhammad sangat informatif, dalam, dan memerlukan kerja keras, dan tentu long order. In my opinion, tulisan Pak Guntur plus bukunya- meski saya belum baca, tampaknya akan menuai badai di negeri ini. Persoalannya ada perbedaan pandangan antara sosok Nabi Muhammad antara Pak Guntur dan sebagian umat Islam di negeri. Muslim di kita umumnya memandang Muhammad bukan manusia biasa, ruhnya sudah ada sebelum manusia ada, dan penuh metafisis yang tidak bisa didekati akal manusia. Sementara kajian Pak Guntur mengandalkan pendekatan akal, hermeneutics, dan antropologis yang biasa digunakan untuk menelusuri sejarah manusia biasa. Sedang Muhammad dianggap sebagian pengikutnya bukan manusia biasa. Jadi silang sengketanya akan terletak pada manusia biasa dan bukan manusia biasa. Pak Guntur sorry buangeet, saya bukan anti JIL. Salam, nas
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Memang agak susah, untuk menarik orang2 yang benar2 fasih berbahasa inggris. Logikanya, kalau pandai bahasa inggris ngapain jadi guru, betul berbakti kepada bangsa tapi gurunya bekerja untuk berbakti kepada anak dan istri/suami. Sementara banyak industri lain yang memberikan gaji lebih tinggi untuk orang2 yang benar2 pandai bahasa inggris. Hal ini hanya dapat di perbaiki oleh kebijak2-an pemerintah, langakah awal umpamanya meningkatkan gaji guru bahasa Inggris, tetnunya di susul dengan langkah lain-nya. Kalau hal itu tidak di lakukan maka upaya2 yang di ambil untuk meningkatkan SDM dalam hal guru bahasa Inggris akan tetap gagal. salam Vik http://groups.yahoo.com/group/nusa_tenggara_timur/ --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Berikut ini saya kirimkan berita tentang hasil penelitian Depdiknas pada mutu guru bhs Inggris kita. Tidak jelas benar dimana, kapan, bagaimana , dan guru level apa yang disurvei. Tapi hasilnya menunjukkan bahwa mutu guru bhs Inggris kita memang masih jauh dari harapan. Jika mutu guru bhs Inggris yang mengajarkan bahasa Inggris saja begini bagaimana pula jika guru hard-science diminta untuk mengajar dalam bhs Inggris di program Rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)? Salam Satria SDM Guru Bahasa Inggris Minim Saturday, 01 September 2007 MALANG-SURYA Sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Inggris di Indonesia ternyata kurang memadai. Berdasarkan hasil riset Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan (DP3) Departemen Pendidikan Nasional, dari 60 guru Bahasa Inggris yang diuji dengan soal ujian Bahasa Inggris, hanya satu guru yang mampu mendapatkan nilai absolut. Hal ini diungkapkan Kasubdib Pengembangan Sarana dan Prasarana DP3 Dra Renny Yunus MM, saat memberikan sosialisasi program unggulan DP3 di Pusat Pengembangan Penataran Guru di Jln Veteran, Jumat (31/8). Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya krisis SDM itu, di antaranya latar belakang pendidikan guru yang berbeda, penguasaan teknologi hingga proses pengembangan dan pelatihan yang kurang memadai di setiap daerah, jelasnya. Ia mengatakan, dampak dari rendahnya SDM ini sangat besar terhadap dunia pendidikan. Imbas nyatanya terlihat dari rendahnya nilai Ujian Nasional (Unas) siswa yang berakibat kegagalan siswa untuk menuntaskan pendidikan mereka. Kami akan terus melakukan penelitian tentang fenomena ini. Penelitian itu akan kami mulai dari hasil Unas 2007 lalu. Hasil penelitian akan dipetakan untuk memudahkan DP3 dalam memberikan treatment khusus terhadap guru, terangnya. Selain melakukan penelitian mendalam, DP3 juga berharap proses sertifikasi guru yang akan dijalankan pertengahan September mendatang mampu meningkatkan kompetensi guru. Dengan kualifikasi S1 yang harus dipenuhi sesuai dengan pelajaran yang dibebankan kepada guru, diharapkan akan mempercepat upaya peningkatan SDM. Nantinya kami bisa menerapkan seluruh mata pelajaran yang diamanatkan dalam UU No 19 tahun 2005 sebagai bahan Unas. Bukan hanya tiga pelajaran saja, ungkapnya. Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKS) Bahasa Inggris Kota Malang Musoddaqul Umam SPd, membenarkan SDM guru masih kurang memadai. Dimana masih ada beberapa guru Bahasa Inggris yang masih berpatokkan terhadap sistem pengajaran lama, dan kurang mau menerima perubahan baru. Problem seperti itu masih kami temui di MKKS. Bahkan banyak dari mereka yang belum mampu mengoperasikan komputer sebagai kendala pengembangan teknologi informasi, tandas Musoddaqul Umam _ ___ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
[Forum Pembaca KOMPAS] RANKING UNIVERSITY
Masalah bagaimana menyusun ranking yang akurat karena saya memang tidak berkompeten dalam hal ini maka tentu saja saya tidak bisa menjabarkannya. Saya rasa jalan terbaik jika memang ada niat tentu ada saja jalannya. Orang lain bisa kok kita tidak bisa? Bukannya mau meniru orang lain tapi ya memang itu kenyataannya ada. Soal perlu atau tidak memang bisa menjadi bahan pembicaraan yang mengarah pro dan kontra yang panjanggg dan lebarr. Oleh karena itu jika dalam issue soal APAKAH DUNIA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA PERLU MENGADAKAN RANKING, maka segala perbedaan pendapat antara perlu dan tidak perlu, rasanya juga perlu kita hargai semuanya. Karena yang saya ambil contoh adalah ranking di Australia maka pada umumnya apa yang dikatagorikan sebagai yang prestigious dengan tanda Bintang 5 dan dikenal dengan Group of Eight adalah benar benar university (PT) yang dimimpikan oleh setiap mahasiswa. Tapi karena untuk masuknya juga diperlukan nilai yang tinggi maka bagi yang merasa nilainya tidak mencukupi juga tidak merasa minder jika harus masuk ke PT yang berbintang dibawah 5. Pada umumnya jika dilihat dari penampilan gedung nya juga terlihat penampilan yang ok ok saja dan dengan adanya staff pengajar yang lumayan jam terbangnya. Juga karena umumnya PT di Australia milik pemerintah Australia dan hanya berjumlah sekitar 39 PT maka standard mutunya juga diawasi dengan ketat oleh pemerintahnya. Ini memang beda dengan Amerika yang jumlah PTnya bisa mencapai ribuan dan banyak yang swasta maka mungkin rekan yang sudah lama tinggal di Amerika bisa menceritakan tentang PT PT di Amerika secara lebih terperinci. Pendapat bahwa Satu universitas mungkin saja bagus dalam satu atau beberapa program, tapi bukan berarti dia bagus dalam semua program. Satu universitas mungkin punya keunggulan dalam satu bidang, tapi belum pernah terdengar ada universitas yang unggul dalam semua bidang maka memang betul 100% statement ini Kadangkala ada fakultas A yang unggul di PT X tapi fakultas B mungkin saja tidak unggul dan tidak laku dan mungkin saja tahun depannya sudah ditutup. Tentu saja tidak ada orang yang akan membandingkan ITB dan UI karena memang orang sudah tahu habitat masing masing PT tsb. Tapi jika dikatakan Fak Tehnik dari UI dan ITB maka secara garis besar dan kasat mata maka keduanya dapat dikatakan sama bergengsinya pula. Jika dikatakan Fak Ekonomi UI maka tentu saja orang tidak akan mencari Fak Ekonomi di ITB. Tapi siapa tau suatu saat ITB karena perkembangan jaman juga akan menyelenggarakan Fak Ekonomi. Apa yang tak mungkin hari ini, bukan mustahil agar terjadi suatu hari. Juga bukan maksud orang untuk membandingkan Harvard dan UGM karena usulan saya hanya mengusulkan perlukah Indonesia membuat ranking PTnya?. Jadi tentu saja Indonesia tidak akan membuat ranking PT nya dan membandingkan dengan PT diluar negeri, apalagi dengan Harvard. Ini khan namanya ngawur. Kalau ada lembaga diluar negeri yang membuat ranking dari PT seluruh dunia ya terserah kepentingan masing masing apakah akan kta gunakan atau tidak? Jadi kalau UI atau ITB ditempatkan di ranking yang kesekian maka bagi yang ingin memperdebatkannya maka silahkan saja mendebat langsung ke lembaga tsb. Tapi nyatanya meskipun ada suatu ranking yang dibuat oleh suatu harian terkemuka di Inggris maka meskipun beberapa PT negeri kita yang terkemukapun dimasukkan dalam ranking kesekian maka yang masuk ke beberapa PT kita yang bergengsipun juga tidak bergeming ketika akhirnya diterima masuk di PT PT kita yang bergengsi itu. Juga contoh ranking PT di Australia itu tidak diberikan agar Indonesia mencontoh 100% dengan parameter parameter yang digunakan Australia tapi hanya sebagai masukan saja bagi Bpk Teguh Juwarno yang pada saat ngobrol ngobrol tsb menyatakan belum pernah mengetahui adanya ranking PT di Australia khususnya.dan hendaknya Indonesia dapat membuat suatu parameter sendiri yang khas Indonesia. Tentu saja sebaiknya kita serahkan pada ahlinya saja. Pendapat bahwa Rangking, tak jarang pula, melestarikan ketimpangan Barat-Timur, kaya-miskin, elit-pinggiran saya hargai pendapat yang wajar ini dari sebagian orang. Tapi pasti ada juga sebagian orang yang juga berpendapat bahwa ranking PT perlu untuk meningkatkan mutu PT itu sendiri kelak dikemudian harinya. Seandainya ada orang yang hanya merasa perlu dan cukup untuk tinggal di hotel bintang 1 maka tentu saja orang itu tidak perlu merasa ada ketimpangan antara kaya vs miskin, elit vs pinggiran dengan mereka yang tinggal di hotel bintang 5 kecuali ada orang yang menjuruskan kearah itu. Begitu juga bagi para mahasiswa di Australia misalnya yang akhirnya memutuskan untuk kuliah di PT bintang 1 (yg paling bawah) atau bintang 2 tentu saja tidak akan berkecil hati jika dia berpegangan dalam hidupnya bahwa lulusan PT bintang 5 (yg paling tinggi) pun tidak menjamin diterima masyarakat. Karena tidak jarang mereka mereka yang lulusan dari PT bintang 1 pun juga
[Forum Pembaca KOMPAS] PEDULIKAH KITA DENGAN DUNIA PENDIDIKAN ?
Salam Pendidikan. warungIlmu adalah salah satu alternatif pendidikan murah dan gratis. PEDULIKAH KITA DENGAN DUNIA PENDIDIKAN ? Generasi muda Indonesia, waktu dan perhatiannya sudah tersita oleh game dan internet. Pemakaian warung internet (warnet) yang tersebar dimana-mana saat ini, pemanfaatannya oleh konsumen dirasa masih kurang mencerdaskan pemakai yang notabene-nya kaum muda. Belum lagi mereka yang kecanduan game. .. COBA LIHAT DI SEKITAR ANDA , bahwa warnet dan gamestation sudah ada dimana-mana, anak-anak usia sekolah dan orang dewasa menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game/PlayStation, sekarang sudah pada tingkat yang sangat memprihatinkan dan para orangtua semakin kebingungan karena anak-anak mereka sudah kecanduan Game. Orangtua sudah dibebani dengan biaya hidup yang tinggi dan Juga Pendidikan yang mahal termasuk buku-buku. Adakah tempat yang bisa membuat orang menjadi pintar dengan biaya yang sangat terjangkau dan diajarkan oleh Guru/Pengajar/Dosen yang Professional melalui modul-modul elearning yang berbasis Simulasi audio Video Interaktif Tutorial . sekarang ada ... Di warungIlmu berisi Ribuan Modul elearning yang berbasis Simulasi audio Video Interaktif Tutorial yang siap mengajarkan anda. modul dari TK s/d Perguruan Tinggi. Komputer: Programming, Flash, Photoshop, Video Editing, 3DMax, LAN, AutoCAD, ETABS, MYOB, MS.Office (word, excel, powerpoint, access, Outlook), Publisher, Illustrator, DreamWeaver, SQL 2005, SAP Civil, dll Management: Time Management, Skill Management, dll Anak-Anak: Bermain Kosa Kata dalam Bhs.Inggris, Mencocokan Gambar, Puzzle, Mewarnai, Matematika, Komputer anak-anak, dll Umum: 3D Tubuh Manusia, Peta Dunia Digital, dll Bahasa: Arab, Inggris, China, Mandarin, Belanda, dll SD/SMP/SMA: Komputer, Matematika, Fisika, Biologi, Geografi, dll dan masih banyak materi lainnya Info lanjut silahkan klik http://warungIlmu.cjb.net saya memberikan pendidikan murah ( 50 perak per Menit ) dan Gratis Selama 5 tahun Setiap sabtu sore 2005-2010. saya ambil kata2 dari AA GYM , mulai dari Diri sendiri, mulai dari yang kecil , mulai dari sekarang. Ciptakan warungIlmu ini di sekitar Perumahan Tempat tinggal anda . saya prihatin dengan dunia pendidikan yang semakin mahal. wassalam bowo.astomo
[Forum Pembaca KOMPAS] Hayati Keberadaan Diri Manusia secara Utuh
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/humaniora/3816622.htm = Jakarta, Kompas - Keberadaan manusia sebagai ciptaan Tuhan sebenarnya dilengkapi dengan kepemilikan kesadaran keilahian yang menjadikannya manusia yang utuh. Di tengah pergolakan modern, manusia justru sering kali terperosok dalam kepribadian yang berkeping-keping. Akibatnya, berbagai ketidakharmonisan muncul di tengah interaksi sesama manusia. Manusia saling menghabisi sesamanya dengan berlatar belakang banyak kepentingan. Keseimbangan pikiran, perasaan, dan kemauan dalam diri saling tabrak, kata Suko Sudarso, aktivis metafisika studi klub, yang tampil sebagai pembicara kunci seminar dua hari bertema Pantheisme-Manunggaling Kawula lan Gusti dalam Naskah Nusantara di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu (5/9). Puluhan pembicara yang terdiri atas akademisi, rohaniwan, hingga mantan Presiden Abdurrahman Wahid dijadwalkan tampil. Semua membicarakan panteisme dalam naskah nusantara sejak masa Kerajaan Singasari dan Majapahit hingga yang tertulis dalam kitab suci. Suko mengatakan, hanya dengan memfungsikan budi yang mengharmonisasikan pikiran, perasaan, dan kemauan, maka kedamaian di dunia akan terwujud. Budi merupakan peranti kesadaran keilahian tertinggi dalam diri manusia. Sayangnya, sistem kesadaran semacam itu tidak otomatis berfungsi. Manusia sebagai homo religius-lah yang harus memfungsikan, sekaligus menggerakkan sistem kesadaran keilahian demi mewujudkan manusia yang utuh. Bagi Agus Aris Munandar, arkeolog dari Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), konsep antara dunia manusia dan alam kedewataan menonjol pada masa Singasari dan Majapahit. Keberadaan candi dan arca menunjukkan hal itu. Belajar dari Majapahit Pada candi-candi masa itu, pada bagian atapnya yang kosong disiapkan sebagai persemayaman para dewa yang dipanggil dalam pemujaan. Dewa itu lalu turun ke bagian tubuh candi dan bersemayam pada arca-arca. Saat itulah candi dan arca menjadi keramat karena para dewa hadir. Setelah upacara selesai, kekeramatan itu pergi lagi, kata Agus. Relief pada banyak candi menunjukkan betapa manusia ketika itu menyadari sepenuhnya konsep hubungan manusia dengan zat yang mereka puja. Arkeolog senior Edi Sedyawati menggarisbawahi, dari sejarah masa pemerintahan Majapahit sebetulnya bangsa ini bisa belajar soal toleransi beragama tanpa harus satu melebur dengan yang lain. Pengalaman sejarah menunjukkan kita pernah searif itu. Jangan sebentar-sebentar dipertentangkan, katanya. (GSA)
[Forum Pembaca KOMPAS] Warga Kolong Tol, LSM, dan Pemerintah
Oleh Pascal S Bin Saju http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/metro/3815242.htm == Sejak terjadi kebakaran di kolong tol simpang susun Pluit, Jakarta Utara, pada 22 Mei 2007 dan disusul di Jembatan Tiga pada 7 Agustus timbul banyak persoalan publik. Persoalan itu di antaranya kemacetan lalu lintas, ratusan warga kehilangan tempat tinggal, operator jalan tol merugi akibat kerusakan jalan tol, dan kini masalah relokasi seluruh warga di kolong tol. Peristiwa kebakaran di simpang susun Pluit tidak terlalu parah. Stagnasi arus lalu lintas pun tidak terlalu parah. Sementara kebakaran yang terjadi di Jembatan Tiga berdampak sangat parah pada lalu lintas. Hingga kini, sudah hampir sebulan, kemacetan lalu lintas menyiksa warga. Akibat penyempitan jalur jalan di Jembatan Tiga, kemacetan lalu lintas benar-benar parah, terutama di ruas Ancol-Pluit-Grogol. Kemacetan di sini terjadi setiap saat dan paling parah terjadi antara pukul 06.30 dan 10.00 serta antara pukul 14.30 dan 20.00. Tidak hanya pelintas jalan tol yang tersiksa, tetapi pelintas di ruas jalan bukan tol di sekitar Jembatan Tiga dan Pluit, hingga Ancol, Mangga Dua, Kota, serta Jembatan Dua juga merasakan. Pelintas yang hendak meninggalkan Ancol menuju Slipi pada pukul 15.00-20.00 akan menempuh waktu paling cepat dua jam. Lalu lintas menjadi semakin ruwet karena setiap hari ada ratusan kendaraan berat, baik truk, tronton, dan trailer, terpaksa melintasi ruas bolak balik RE Martadinata, Lodan Raya, hingga Latumenten. Kendaraan jenis itu terpaksa dialihkan ke ruas tersebut setelah adanya kebakaran di Jembatan Tiga. Persoalan yang tak kalah penting dirasakan para korban kebakaran yaitu selain kehilangan tempat tinggal juga seluruh harta benda mereka yang serba terbatas itu ludes. Seragam dan perlengkapan sekolah anak pun terbakar. Mereka terpaksa mengungsi. Tidak mencabut Jika kini pemerintah berupaya merelokasi warga kolong tol, itu merupakan rentetan akhir dari permasalahan-permasalahan yang timbul sebelumnya. Hanya saja upaya pemerintah kini dihadang aksi warga dan jaringan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Koordinator Konsorsium Kemiskinan Kota (Urban Poor Consortium/UPC) Wardah Hafidz meminta Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Pemerintah Provinsi DKI agar merelokasi warga tidak dengan menggusur. Pendekatan kemanusiaan harus dikedepankan, antara lain tidak mencabut warga dari lingkungannya. Jaringan LSM menilai, memindahkan warga kolong tol ke rumah susun (rusun), jika dilihat dari kategori kelayakan hunian, memang lebih baik. Meski demikian, konsep rusun yang dikehendaki warga adalah dekat dengan sumber penghidupan mereka. Konsep yang ditawarkan rakyat bersama LSM adalah dengan pola geser. Warga dari kolong tol digeser ke ruang milik jalan di sisi tol atau ruang terbuka lainnya yang tidak jauh dari tempat mereka mencari nafkah selama ini. Rusun yang ditawarkan pemerintah di Marunda, Tipar Cakung, dan Kapuk Muara dianggap sebagai bentuk pembuangan. Warga kolong tol tercabut dari akar lingkungan sebelumnya. Lokasi rusun terlalu jauh dari lokasi kerja dan sekolah. Perburuk kondisi Wali Kota Jakarta Utara Effendi Anas mengecam kalangan LSM, terutama UPC. Dia mengatakan, warga sebenarnya sudah siap untuk pindah dan ikhlas untuk direlokasi atau dipulangkan ke daerah asal bagi yang bukan warga DKI Jakarta. LSM (UPC) dinilai memprovokasi. Effendi Anas menilai, membiarkan warga terus berkubang dalam kekumuhan dan kemiskinan di kolong tol atau sekitar kolong tol bukan bentuk keprihatinan, tetapi memperburuk keadaan warga. Rusun ada lingkungan yang telah tertata dan masa depan anak akan bisa belajar untuk hidup yang lebih manusiawi. Fakta di lapangan, kini, ada sebagian warga bergabung dengan gerakan LSM, dengan bertahan dan tidak membongkar bangunannya, seperti terlihat di Kalijodo dan Sungai Bambu. Namun, ada warga yang sudah membongkar sendiri bangunannya, seperti di Papanggo, Ancol, dan Jembatan Tiga. Selain itu, ada juga warga yang menerima uang kerahiman untuk pindah dari kolong tol. Misalnya, ada yang setelah menerima uang kerahiman itu langsung pulang, tetapi juga ada yang mencari kontrakan baru dan memulai berusaha. Suseno, pemilik lapak kayu di kolong tol Ancol, sudah pindah setelah mendapat lahan sewa Rp 16 juta per tahun.
[Forum Pembaca KOMPAS] Struktur Kerja Komisioner Kembali ke Fungsi
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/utama/3816388.htm = Jakarta, Kompas - Struktur kerja komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia periode 2007-2012 disepakati kembali sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Fungsi-fungsi itu adalah fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan dan pendidikan, penyelidikan dan pemantauan, serta fungsi mediasi. Penetapan itu merupakan bagian dari upaya komisioner Komnas HAM baru untuk memangkas dan menyederhanakan birokrasi pengaduan yang selama ini dikeluhkan korban. Hal itu dikemukakan Ketua Komnas HAM terpilih, Ifdhal Kasim, Rabu (5/9) di Jakarta, seusai Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Komnas HAM. Dengan itu, diharapkan pengaduan akan lebih cepat tertangani dan tidak tumpang tindih, seperti sering terjadi pada model tematik sebagaimana digunakan oleh komisioner sebelumnya. Dalam pemilihan, Ifdhal terpilih dengan mengumpulkan delapan suara, mengalahkan Abdul Munir Mulkhan yang memperoleh satu suara dan Kabul Supriyadie yang meraih dua suara. Selain Ifdhal, dalam pemilihan tersebut terpilih M Ridha Saleh sebagai Wakil Ketua Bidang Internal dan Hesti Armiwulan sebagai Wakil Ketua Bidang Eksternal. Tidak seperti sebelumnya, jabatan Ketua dan Wakil Ketua Komnas HAM periode ini akan diampu 2,5 tahun. Menurut Ifdhal langkah itu ditempuh agar komisioner terpacu kinerjanya. Upaya itu, tutur pria lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini, merupakan bagian dari langkah Komnas HAM memperbaiki kinerja dan kredibilitas lembaga. Ia juga menegaskan, langkah lain yang akan dilakukan adalah dengan cepat merespons pengaduan warga. Bahkan jika mengetahui sebuah kasus terjadi dan belum diadukan, Komnas HAM akan menanggapi itu melalui pernyataan terbuka. Kembalinya struktur kerja Komnas HAM sebagaimana ada dalam undang-undang diharapkan akan membantu kinerja komisioner agar terarah dan tidak tumpang tindih dalam menyikapi sebuah kasus. Dalam rapat komisioner yang digelar kemarin sore disepakati fungsi pengkajian dan penelitian diampu Ahmad Baso dan Abdul Munir Mulkhan. Fungsi penyuluhan dan pendidikan diampu Yosep Adi Prasetyo dan Saharuddin Daming, fungsi penyelidikan dan pemantauan diampu Nur Cholis dan Johny Simanjuntak, serta fungsi mediasi diampu Syafrudin dan Kabul Supriyadie. Ditemui terpisah, Koordinator Kontras Usman Hamid menyambut baik terbentuknya struktur Komnas HAM baru itu. Ia berharap Ifdhal dan komisioner lainnya mampu membangun komunikasi dan relasi kerja yang baik di antara mereka sendiri. Selama ini harus diakui koordinasi antarkomisioner sebelumnya kurang begitu memuaskan. Hal itu yang juga menyebabkan kinerja Komnas HAM terkendala, tuturnya. Ketua Forum Warga Kota Jakarta Tigor Nainggolan berharap Ifdhal yang dikenal kuat dalam konsep mampu membangun Komnas HAM yang lebih berorientasi kerja lapangan. Menyikapi itu, Ifdhal yakin komisioner mampu membangun koordinasi dan saling mengisi. Apalagi, para komisioner telah memutuskan 100 persen bekerja untuk Komnas HAM. (JOS)
[Forum Pembaca KOMPAS] Mengenang Bunda Kaum Papa
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/06/ln/3816258.htm = Dalam terang cahaya lilin, ribuan orang berlulut khidmat di depan makam Ibu Teresa di biara Ordo Misionaris Kasih Sayang di Kolkata, India. Doa, harapan, dan penghormatan melambung seiring peringatan 10 tahun meninggalnya biarawati yang dicintai kaum papa itu, Rabu (5/9). Pintu biara telah dibuka sejak fajar menyingsing. Ribuan orang, dengan tangan terkatup di dada, bergiliran masuk ke biara untuk menaburkan bunga di makam Ibu Teresa dan memberi penghormatan. Uskup Agung Kolkata Lucas Sircar memimpin misa khusus dengan prosesi lilin. Orang kaya dan orang miskin duduk bersama, larut dalam doa. Doa bersama lintas agama juga digelar. Pemuka umat Islam, Hindu, dan Kristen membacakan ayat-ayat dari kitab suci masing-masing dan berdoa untuk kerukunan. Ibu Teresa mengajarkan toleransi dan menunjukkan kepada kita tentang harmoni, kata Maulana Abdul Rahim, seorang ulama. Sudah 10 tahun sejak ibu kita tercinta meninggal dunia dan dia tetap bekerja dari atas sana, kata Suster Nirmala, penerus Ibu Teresa. Hampir semua orang yang hadir dalam peringatan 10 tahun meninggalnya Ibu Teresa menyatakan rasa bahagia yang mendalam. Banyak di antara mereka berharap mendapatkan mukjizat dari dia. Ibu Teresa membantu saya mendapatkan pekerjaan dan bertahan hidup saat tidak ada yang bisa diharapkan dalam hidup saya, kata Harihar Sahu, seorang tunanetra. Kami banyak mendengar tentang Ibu Teresa dan saya terpengaruh dengan ide-ide dia. Jadi, saat saya berkesempatan datang ke India, saya pikir saya harus melakukan sesuatu untuk masyarakat, kata Marisa Zorrilla, perawat asal Spanyol yang bekerja di klinik pertama yang dibuka Ibu Teresa di Kolkata. Koleksi surat Menjelang peringatan 10 tahun meninggalnya Ibu Teresa, sebuah buku berisi kumpulan surat yang ditulis Ibu Teresa kepada relasinya selama 66 tahun diterbitkan. Buku berjudul Mother Teresa: Come Be My Light itu mengisahkan berbagai hal dalam kehidupan Ibu Teresa, termasuk saat dia merasa ragu akan Tuhan. Saat ini, Vatikan tengah mempertimbangkan untuk memberikan gelar santa (orang suci Katolik) bagi Ibu Teresa. Bagi kami, dia sudah menjadi santa. Hanya tinggal menunggu waktu sampai Vatikan mengakuinya, kata Sunita Ekka, warga Kolkata. Ibu Teresa, peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1979, datang ke India tahun 1929. Dia melayani kaum termiskin dengan membangun sekolah dan klinik kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah kumuh. Ibu Teresa meninggal dunia pada 5 September 1997 dalam usia 87 tahun. Saat ini Ordo Misionaris Kasih Sayang yang didirikannya beranggotakan 4.000 biarawati dan mengelola 600 panti asuhan. (ap/afp/reuters/fro)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit
Kalo cuma pemukulan wasit, saya kira di Indonesia juga sering terjadi, dan beritanya ngga terlalu heboh karena sudah terlalu sering kali ya. Sedangkan berita pemukulan wasit yang satu ini jadi heboh karena dilakukan oleh bangsa lain di negara lain. Kalau kita mau jujur, kita saja yang masih sebangsa tega main pukul dengan sesama bangsa kita, apa lagi mereka yang nota bene sudah lain bangsa. - Original Message - From: Papuan Diary To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 5:52 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit Pemukulan wasit kok dipersoalkan? Sampai-sampai menghegemoni kesadaran massa yang begitu luas, saya cenderung melihat ini sebagai upaya2 cerdik pemerintah SBY-JK mengalihkan masalah-masalah dasar, misalnya kenaikan harga minyak tanah, harga sembako yang terus naik, masalah lapindo yang gak kelar-kelar, dan banyak yang lainnya. Ketika Ceriyati dihajar hingga babak belur oleh majikannya beberapa waktu lalu, tidak dianggap sama sekali, sepi dari semangat perlawanan yang sama seperti yang kali ini diperlihatkan oleh gerombolan-gerombolan massa aksi yang mempersoalkan pemukulan wasit di Malaysia. Secara nyata, kalau mau jujur, TKW/TKI memberikan sumbangan Devisa bagi APBN Indonesia yang tidak kecil, Wasit memberikan apa? Malah perjalanan mereka ke luar negeri hanya memboroskan uang negara, tidak sebanding bobot pembelaan politik, terjadi diskriminasi terhadap mereka yang dengan patriotis jalan keluar dan memberikan sumbangan devisa yang besar. Gerombolan-gerombolan aksi massa liar ini harus diberikan pencerahan yang benar dan tuntas mengenai prioritas dalam perjuangan mereka. Tidak hanya membebek pada SBY-JK, DPR-RI, dan atau patron2 politik tertentu yang punya kepentingan alihkan masalah2 dasar yang justru merugikan rakyat kebanyakan. Mau lawan Malaysia? Mau perang dengan Malaysia? Coba saja, kalau Indonesia tidak hancur berkeping-keping seperti Balkan berarti asumsi saya kaleiru kali ini. Dasar manusia-manusia kartoon!
[Forum Pembaca KOMPAS] Pesawat B-52 dengan 5 Rudal Nuklir Tak Sengaja Terbang Di Wilayah AS
http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/06/020256.htm === WASHINGTON, RABU- Sebuah pesawat militer AS tanpa sengaja terbang di atas wilayah AS dengan membawa lima rudal nuklir, demikian dilaporkan CNN, Rabu. Menurut saluran berita AS itu, Pentagon di Washington telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Pilot-pilot pesawat B-52 itu dikabarkan tidak mengetahui bahwa mereka membawa senjata atom di dalam pesawat tersebut. CNN mengatakan, pesawat pembom itu terbang dari pangkalan udara Minot di North Dakota menuju pangkalan militer Barksdale di Louisiana yang berjarak 1.200 kilometer pada Kamis lalu dengan membawa rudal-rudal jelajah bersenjata nuklir. Departemen Pertahanan AS mengingatkan bahwa penerbangan tiga jam itu berlangsung tanpa insiden dan rudal-rudal itu telah disimpan dengan aman, kata laporan tersebut. (ANT/PEP) Copyright 2006 Kompas Group
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
Wadduuhh.jika main banding membandingkan tidak ada seorangpun mau dibanding dengan yang lain. Kalo Tukul dibandingkan dengan Ari Wibowo tentang fisik mungkin jelas kalah tapi untuk kebaikan hatinya dan akal sehat siapa yang tau??? apakah bung Irry senang jika dibandingkan dengan Gogon? Untuk itu mungkin lebih bijak bilamana kita tidak mem-banding2-kan seseorang, jika ada orang yang mengnggumi sosok pemimpin itu adalah hak mereka dan juga hak kita untuk tidak menyukainya...MERDEKA!!! Have a nice day and GBU - Original Message - From: Ignas Iryanto To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 8:43 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY Pak Bambang, saya pinjam analogi bung Anton: mengatakan SBY lebih baik dari Bung Karno sama seperti mengatakan Tukul lebih ganteng dari Ari Wibowo. Soal kita, kini Tukul sangat disukai oleh publik...mungkin lebih populer ketimbang Ari Wibowo. Repot khan ? Jawaban yang serius, kita belum melihat sosok dengan semangat Soekarno muncul, sehingga dalam memory publik hanya ada perbandingan antara SBY, Megawati, JK, Wiranto, Akbar Tanjung, Din Syamsudin, Sultan Hamengku Buwono X, Amien Rais..dll. so...lebih mirp Tukul atau Ari ? Salam, Irry.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bekerja di Jepang Kisah Pilu TKI
Ini buat masukan aja Founder social networking site (seperti friendster) dengan versi versi jepang Batara Kesuma Batara Eto (formally known as, Batara Kesuma) is the founder and Chief Technology Officer of mixi, a Japanese social networking site. He was born 1979 in Indonesia. He graduated from the Engineering division of Takushoku University. He proposed mixi in December 2003, and was responsible for creating the corporation. He is a well known for advocating the use of the open source LAMP stack, Perl, MySQL and the Apache Webserver. Batara, recently changed his citizenship to Japanese, hence changing his last name to Eto, which is passed down from his grandfather who was originally from Japan. Oke, ari,Tokyo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
Bung Anton yang baik, (ehh iya, kita di forum ini egaliter dan kita hindari sapaan yang terlalu formil...sapaan bung cukup baik, atau mas buat yang Jawa, Kang buat Sunda, Paitua buat Manado cs, Uda buat Minang atau yang lain, juga cukup enak bagi anak anak nusantara ini sekaligus mengingatkan dan menikmati pluralitas kita sebagai multi bangsa. Ini menurut saya lho). 1. Terimakasih atas informasinya ttg Wikana, saya akan coba mencari referensi itu. 2, Saya menangkap poin bung Anton juga kritik bung atas stalin dan lenin. Saya tidak malu untuk mengakui bahwa saya tidak banyak membaca Marx dan tulisan tulisan seperti yang bung lakukan menjadi semacam pencerahan buat saya. Pertanyaan saya justru menukik pada implementasi dari ideologi...mengapa gagal ? Jebakan kemilau kekuasaan yang membuat implementor begitu menikmati power game ketimbang melakukan power distribution atau karena ciri konfrontatif dari implementor ketika berhadapan dengan kapital ? Apakah selalu harus konfrontasi ? Pelajaran apa yang kita dapatkan dari kegagalan kegagalan masa silam dari Marxisme sebagai ideologi ? China (dan mungkin Vietnam) mengkombinasikan sistem politik yang tertutup dengan sistem ekonomi yang terbuka..apakah ini model terbaik ? Seolah-olah mengisolasi aroma konfrontasi di ruang politik dan membuka aroma koordinasi di ruang ekonomi ? Ketika China dan India bertumbuh menjadi Matahari baru, kemana kah kita bertumbuh ? Salam, Irry anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Irry yang saya hormati, Untuk tulisan peran Wikana dalam Proklamasi 1945 coba bung periksa pada buku Tionghoa dalam Pusaran Politik pada bab tentang Proklamasi 1945. Bila bung memperhatikan baik-baik tulisan saya, bung akan mendapatkan bahwa saya menentang Marxisme-Leninisme yang melakukan tindakan pencaplokan negara pada masyarakat dan Stalinis yang terlalu lama menerapkan sistem diktator proletariat tapi malah terjebak Tsarisme. Saya tidak pernah tertarik pada Marxisme-Leninisme dalam ruang Stalin. Tapi saya tertarik pada penyingkapan-penyingkapan metafisika Marx dalam menganalisa Kapital. Untuk konsepsi negara, menurut saya sendiri yang paling berhasil adalah Mao dan Deng Xiao Ping. Mao memang melakukan kekejian yang luar biasa tapi pada tahap Mao terjadi proses nasionalisasi Cina yang absolut sehingga asing sama sekali tidak masuk, baru kemudian Deng melakukan rintisan untuk mengenalkan bukan saja pada masyarakat produksi tapi juga masyarakat kapital global, ini dilakukan Deng untuk mematangkan Kapitalis sehingga menemukan kontradiksi- kontradiksi internalnya, walaupun Mao melakukan pencaplokan negara terhadap masyarakat namun konsolidasi yang dilakukan berjalan sesuai dengan mimpinya meskipun dikatalisator dengan peristiwa Revolusi Budaya, ini yang tidak dimiliki Lenin dan Sovietnya, mereka terus menerus melakukan patahan politik dari Stalinis-Kruschov-Breznev sampai Gorby kemudian dibangkitkan lagi Putin dengan warna lain, sehingga konsistensi Soviet jadi tak beraturan. Apa yang dilakukan Paman Ho terhadap Perancis dan Amerika adalah pelajaran masa lalu yang penting, perang Vietnam adalah Legenda bagaimana Nasionalisme bisa menang dari Kekuatan Kapitalisme Global, setelah itu Vietnam juga menolak campur tangan yang terlalu jauh dari Soviet. Kini hasilnya Vietnam menjadi bangsa yang sangat kuat di Asia Tenggara, tidak tergantung dengan asing, proses pematangan budaya sosialisme terus menerus dilakukan disana. Kenapa Stalinis gagal? Stalin bukan Lenin yang memperhatikan perekonomian dan tahapan- tahapan kapitalis untuk mematangkan komunisme, menurut istilah Lenin Revolusi Borjuis mendahalui revolusi sosial. Namun dalam kenyataan sejarah Revolusi Borjuis Stalinis terjebak pada pembentukan kelas birokrasi yang terlalu lama berkuasa untuk kasus Soviet sampai 70 tahun tapi malah gagal menciptakan pembebasan ekonomi bagi rakyat, kegagalan utama Stalin terletak pada pengabaian ekonomi rakyat ini yang dilakukan Mao dan Deng sehingga RRC bisa bertahan dan menjadi pesaing Amerika. Saya tidak tahu andai Trostky bisa pegang Soviet mungkin Revolusi Permanennya bisa jauh lebih baik dari Stalin, tapi sejarah tak mengenal pengandaian bukan? Saya tertarik pada pemikiran-pemikiran Marxisme yang justru melawan Stalinisme. Pemikiran-pemikiran ini berkembang sangat pesat dan mengilhami gerakan sosialis di Perancis yang melahirkan revolusi new left mahasiswa Paris 1968. Pemikiran ini berkembang sampai pada Alan Badiou yang mempopulerkan gagasan ontologis dan saintifik untuk menjelaskan Marxisme, bahkan dengan Being and Even-nya penjelasan Marxisme bisa diterangkan dalam filsafat Matematika. Saya juga sedang memperhatikan gerakan sosialisme ala Chavez dan Morales di Amerika Latin, walaupun tendensi Marxisme disana masih berjalan kurang sempurna, namun menimbulkan inspirasi bahwa kapitalis global bisa dilawan. Ke depan Matahari dunia akan berpusat
[Forum Pembaca KOMPAS] kompas-mdm dan kebijakan beritanya kompas
Ada yang menarik setidaknya bagi saya.., 4 hari berturut turut dari tgl 3 smp 6 September 2007 Kompas memuat berita yg menyerang kebijakan Menteri Pertanian ttg impor mdm ( mechanically deboned meat). Dan mohon perhatikan .. ini satu satu nya koran di Indonesia yg melakukan itu Ada apa di balikberita ??? Saya ingat , pertama sy ikut FPK ini krn kesal dgn pemberitaan jomplang Kompas juga dlm menggugat kebijakan Mentan. saat itu MAR , sang wartawan bahkan tak memuat penjelasan deptan dan hanya memuat yg kontra kpd deptan Kini ganti MAS, lumayan, keternagan deptan dimuat tapi masih nggak imbang , dipihak kontra ada berbagai asosiasi dan yg ngaku pakar di tanyakan, sedang di pihak pembela kebijakan nggak ada yg di tanyakan. Dan sedihnya para pakar dan beberapa pengurus asosiasi seenaknya menjungkir balikkan definisi atau arti MDM , misalnya hari ini ( kompas hal.18) , Sitepu bilang . MDM itu sesungguhnya dibuat dari daging jenis oval meat yang kualitasnya paling buruk. Oval meat yang unsurnya terdiri atas jeroan, kikil, otak, dan serpihan daging Sebelumnya Don Utoyo dr perunggasan bilang : impor MDM mengusik harga diri bangsa. Di luar negeri, MDM menjadi bahan baku makanan binatang. Don Utoyo mengungkapkan, MDM dibuat dari serpihan daging yang tercampur darah dan diaduk menjadi bubur, Padahal bagi koran sekelas kompas , mudah saja mencari apa sebenarnya MDM., entah menggoogle atau nanya kepakar asli.. Ingat bhw jika orang percaya bualan kedua orang ini maka bisa terjadi konsumen tidak mau lagi makan daging olahan sejenis sosis dan naget. Kebohongan dengan dampak spt itu tentu akan jadi tanggung jawab kompas juga selain pakar bohongan itu. Di dunia maju, orang akan mencari efisiensi tertinggi, sehinggga daging yg masih tersisa ditulang ,misal di kerongkongan akan di pisahkan dari tulang kerongkongan, Untuk memastikan bukan tulang yg terikut dalam mdm , maka kadar calcium diberi batas maksimum dibawah 1 persen, kandungan proteinnya ada antara 13 sampai 16 persen, dan memang di gunakan utk makanan ( termasuk fit for human consumption) , dan itu dibuat di negara maju, seperti Amerika, Denmark, Australia, Perancis, . Negara negara itu selain menggunakan sendiri juga mengekspornya ke Malaysa, Rusia, Filipina, dimana memang permintaan untuk produk bergizi cukup dgn harga reasonable banyak di butuhkan. Dan mrk mwengkonsumsi hasil olahan yg menggunakan mdm yg tak kurang dari daging asli itu. Bayangkan bahan dengan protein hewani 14 persen di nyatakan sbg sebanding dgn offal. Pertanyaan besar saya... ada apa KOmpas??/ Yg luar biasa lagi.. serangan dilakukan justru oleh kelompok tertentu... yg menamakan dirinya forum perunggasan , padahal produsen mdm di Indonesia adalah orang perunggasan seperti Charoen Pohkpand misalnya.. Mereka menggunakannya sendiri di pabrik mereka yg juga membuat nugget... atau mau mrk hanya mereka yg jadi monopolis, membuat sendiri mdm , pakai sendiri.. lindas pabrik pengolahan yg ukm.. Artinya mrk menepuk air didulang terkena mula sendiri... walau demikian bersama kompas nggak malu berbuat itu.. Pertanyaan besar... kenapa komops bernafsu sekali ?? ada apa ...?? kenapa nggak bisa mencari kebenaran .. padahal banyak pakar disitu,] Jika teman teman disini yg sering menggogle, carilah mdm atau kadang disebut MSM ( mechanically separated meat) atau terkadang MRM ( mechanically recovered meat) , dan jelaskan apa itu diambil dari jerohan, atau seperti sy bilang itu adalah hasil efisiensi dimana kalau disini leher/kerongkongan diambil dagingnya dgn gigi kita sesudah di buat sop, maka disana di pisahkan dengan mesin.., dan lalu di buat sbg tambahan bahan utk sosis atau nugget. Kompas apa maumu... mau menjatuhkan Mentan..???. terlau jauh kah kalo sy mikir kesitu... atau ada kepentingan konglomerat yg di bela.??? Ah berani benar saya bwerprasangka buruk pada kompas nggak kok ... apalagi saya percaya bhw di kompas masih banyak nurani bersih... Mudah kok untuk tahu... apa pernyatan Sitepu atau Don itu benar atau bohong... Dan jika bohong apa maumu ...kompas ??/ bayangkan 4 hari berturut turut memosting soal kebikajan mentan ini tanpa satu koran lainpun menjadikan ini issue.. Masa kompas jadi koran bayaran ??? 4 hari berturut itu banyak lho... Salam Haniwar -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.13.0/980 - Release Date: 8/30/2007 6:05 PM
[Forum Pembaca KOMPAS] neo lib
ada yg menarik perhatian saya di berita kompas. Apec nggak setuju pasar bebas apec.. bgt kata sebagaian besar anggota apec.. di bagian lain.. dengan gagah perkasa .. Bu Marie bilang indonesia setuju pasar bebas apec.. Nah betul kan kita ini gagah perkasa... jauh lebuih gagah dari Cina sekalipun... Beum lg soal emisi... mrk nggak mau tanda tangani target pengurangan.. eh kita gagah mau jual aja batu bara ke ln lalu pakai nuklir... Salam. Haniwar -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.13.0/980 - Release Date: 8/30/2007 6:05 PM
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek--as as lagi.
Dear, as as FPK. Anda yakin dengan data anda ini valid ? Jika ya, maka sebagai pemangku jabatan publik Meneg Ristek beserta Jajarannya berkewajiban mengklarifikasi data anda tersebut. Salam, Suhaimi - Original Message - From: as as To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 06, 2007 2:56 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as Ini beban puncaknya : Kondisi Sistem: Kamis, 6 September 2007 UBOS P3BGrafik Hari Lainnya «» Ini data daya mampunya : Daya Mampu Netto:20308 MW Daya Mampu Pasok:15720 MW -- Beban Puncak Netto:15600 MW Cadangan Operasi:120 MW -- RSH:0 MW Derating:723 MW Variasi Musim:1135 MW Plan Outage: MW -- Dipelihara:1685 MW Force Outage:1346 MW Masih kelebihan 4708 Mega Watt, sekarang ini, bila mau memelihara dengan baik. Kan capek2 bikin pembangkit, bukan untuk dibiarkan rusak, kan ? Jadi, proyeksi dari Bapak Menteri untuk kelistrikan Jawa Bali itu, patut dipertanyakan. Ngetungnya bagaimana Pak Menteri ? Pada dibeasiswai ke luar negeri, tapi, kok malah pada lebih seneng ngo'on ? manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as? manneke [Non-text portions of this message have been removed]
Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Segera Nasionalisasikan Jalan Tol!! (100% milik negara)
Emangnya negeri kita ini menganut sistem ekonomi dan sistem politi sosialis? Lebih jauh emangnya SBY dan JK itu bangsanya Hugo Chaves dan Morales atau paling apes masih murid jauhnya Fidel Castro!? Ah bung jangan mimpi kelewat jauh melewati zona cakupan Repulik Mimpi. Kenyataannya negeri kita ini adalah negeri yang menganut faham kapitalis. Celakanya pula kapitalisme Indonesia justru lebih ganas dibandingkan dengan Kapitalisme Amerika Serikat. Ibaratnya Betara Kala kapitalisme Indonesia adalah kapitalisme yang belum diruwat. Taringnya masih lengkap dan utuh, tidak ada aturan main yang jelas dan tanpa code etik dan moral. Evry which way but not loose! Semua bisa dimakan dan ditelan ,hukum dan aparat hukum masih korup dan sempoyongan. Kasih Uang Habis Perkara! Masih mau mimpi tentang nasionalisasi!? Salam dari dunia nyata Tjuk Kasturi Sukiadi. --- chairil sanie djailany [EMAIL PROTECTED] wrote: S E T U J U ! Pak Antonsudah terlalu lama kaum kapitalis merajalela...sudah saatnya pemimpin negeri ini membuka mata dan hatinya untuk tidak bisa dikalahkan terus oleh sistim kapitalis dunia yang mencengkeram selama puluhan tahun sehingga kemajuan yang ada hanya untuk segelintir orang. salam, csd
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
Tulisan yang sangat bagus Pak Anton, walaupun dalam beberapa hal saya tidak sependapat dengan anda. Menurut saya Bung Karno dan SBY tidak bisa diperbandingkan. Mereka adalah 2 pemimpin di zaman yang berbeda. Bung Karno memang pintar, kharismatik dapat menguasai berbagai bahasa dan sangat jago dalam berpidato. Tetapi menurut saya dia tidak cocok lagi jadi pemimpin zaman sekarang ini. Beliau memang bisa memikat dan mempesona orang sehingga kalau dia pidato orang akan rela meninggalkan tugas-tugas lainnya untuk mendengarkannya dari awal sampai akhir. Sayang, setelah cukup lama berkuasa dia menjadi arogan dan sombong. Dia mengangkat diri sendiri menjadi Presiden seumur hidup. Gelarnya bukan main banyaknya dan biasanya selalu ditulis lengkap dalam surat-surat kabar mulai dari Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat, Bapak Pramuka, dll. Salam. --- anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY Oleh : Anton Dalam sebuah tulisan di milis ini salah seorang anggota mengenang bahwa di jaman Bung Karno jauh lebih buruk dari jaman saat ini, bahkan secara tersirat menggambarkan bahwa kepemimpinan SBY-JK jauh lebih baik daripada kepemimpinan Sukarno. Tentu saja ini hak orang itu tapi saya mencoba melemparkan paham sejarah saya tentang Bung Karno yang bagi saya kepemimpinannya begitu fenomenal ketimbang SBY- JK yang tak lebih buruk dari demagog-demagog yang memanfaatkan momentum reformasi yang sudah dipertaruhkan oleh kawan-kawan mahasiswa di masa-masa pergolakan politik 1997-1998. Tentu saya tak seberuntung orang itu yang pernah merasakan hidup di Jaman Bung Karno dan saksi dari pidato-pidatonya namun tidak tergerak mengenangnya dengan manis karena tidak adanya kenyamanan- kenyamanan hidup di jaman Bung Karno. Kenangan subjektif yang tidak bisa kita bantah tentunya tapi saya ingin menyodorkan fakta sejarah dan bahkan lebih jauh lagi makna sejarah. Saya mengenal Bung Karno dari cerita kakek saya yang begitu mencintai Bung Karno, setiap ngomong sejarah selalu membanggakan Bung Karno sampai meniru-niru intonasi suaranya. Itulah awal keingintahuan saya dengan Bung Karno sehingga saya sejak kelas tiga SD sampai saat ini saya terus memburu tulisan-tulisan tentang Bung Karno dari yang memujanya bagai dewa sampai memakinya seperti bandit- , ketertarikan kedua, adalah setiap saya mengunjungi ke rumah-rumah orang lain baik tetangga maupun kerabat jauh selalu ada gambar Bung Karno, padahal itu masih sekitar tahun akhir 70-an atau awal 80-an dimana Orde Baru sedang kuat-kuatnya. Ada seorang betawi dekat rumah saya yang pernah dikasih sarung oleh Bung Karno namanya Pak Haji Iskak, ceritanya dia sering jalan di depan Istana Negara kalo selesai berjualan untuk naik trem. Bung Karno lagi duduk-duduk di beranda Istana, sore hari makan pisang goreng, Nah Haji Iskak ini abis jualan buah pisang di daerah Harmoni (kejadiannya sekitar tahun 50-an abis Bung Karno naik haji ke Mekkah), dia lihat Bung Karno sedang duduk dan dia nyelonong ke beranda Istana tapi sempat ditahan DKP (Detasemen Kawal Presiden) Haji Iskak sendiri yang bilang istilah pasukan pengawal DeKaPe pada saya- anggota DKP itu akhirnya membolehkan Pak Iskak ketemu Bung Karno. Kata Haji Iskak kepala Bung Karno botak, makan pisang goreng same lagi ngupi, di mejenye banyak buku-buku gede, die bilang ke saya dengan suaranye nyang terkenal `ntu..ada apa? Pak Iskak langsung nyamber Minte oleh- oleh dari Haji Beh... Oh..bisa-bisa... Bung Karno manggil seorang pengawalnya dan nyuruh ngambil sarung sama baju gamis dan peci haji putih. Terus Bung Karno minta Haji Iskak photo bareng sama dia yang photo juru potret Istana, saya pernah lihat photo tua itu. Bung Karno pake kemeja putih tanpa peci sambil ketawa lebar, sementara Haji Iskak dan pengawal DKP berdua duduk di samping Bung Karno. Kata Pak Haji Iskak photo itu kemudian diambil setelah jadi saat dia lewat di depan Istana. Sampai umur 70 tahunan (kira-kira tahun 84) Pak Haji Iskak selalu mengenakan peci putih hadiah dari Bung Karno, saya selalu terharu bila ngenang photo itu betapa tulus senyum Bung Karno, betapa puitisnya seorang rakyat seperti Haji Iskak mencintai Bung Karno. Romantika sejarah memang tapi memaknai Bung Karno tidak cukup dari romantika bukan? Harus dari fakta sejarah yang dingin. Memaknai Bung Karno harus menyeluruh bukan hanya dari one spot di satu jaman saja, tapi kita harus mengerti rangkaiannya apa dan bagaimana manusia Sukarno membentuk Indonesia dan bagaimana Indonesia yang diperjuangkannya kemudian hancur tidak seperti mimpinya dengan taruhan nyawa ia memperjuangkan kemerdekaan. Sukarno menandai pemikiran politiknya dengan Nasionalisme-Agama- Marxisme, ini kenapa? Karena ini fakta sejarah ketiga ideologi itu yang hidup
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit
nambahin dikit...boleh kan? si wasit karate R.I. kalo nggak salah digebukin sama 4 atau 5 polisi malaysia eh wasit karate kita masih hidup what are possibilities? a. wasit karate kita jago karate, kuat orangnya, teknik karate nya hebat b. polisi malaysia punya pukulan tape, letoy, kagak tahu mukul orang c. wasit karate kita kebetulan lagi butuh extra training karate, lawan kumitenya kebetulan polisi d. kadang-kadang perlu cari nama tenar dalam waktu yang singkat, bikin berita pertanyaan: kenapa ya kalo TKW kita di tanah arab diperkosa tiap hari, dibunuh, di siksa dll.. eh, kok nggak ada yang BAKAR KEDUBES ARAB DI JAKARTA WHY? WHY? WHY? Where is that goddam FPI? Salam, Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do Life Member, University of Houston Alumni Organization Member, Shotokan Karate-Do International Federation Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China Advisor, Indonesian Special Forces Karate Dojo, Java, Indonesia Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia www.uh.edu/shotokan www.houstonshotokan.com - Original Message - From: smijbk [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 10:08 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit Kalo cuma pemukulan wasit, saya kira di Indonesia juga sering terjadi, dan beritanya ngga terlalu heboh karena sudah terlalu sering kali ya. Sedangkan berita pemukulan wasit yang satu ini jadi heboh karena dilakukan oleh bangsa lain di negara lain. Kalau kita mau jujur, kita saja yang masih sebangsa tega main pukul dengan sesama bangsa kita, apa lagi mereka yang nota bene sudah lain bangsa.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
logika lanjutnya menyukai atau tidak menyukai orang yang membanding bandingkan juga adalah hak... smile...MERDEKA smile.. mambanding banding kan adalah suatu pendekatan.utk menjelaskan . tapi memang nggak pernah ada pembandingan yg tepat..100 persen Salam Haniwar At 10:16 AM 9/6/2007, you wrote: Wadduuhh.jika main banding membandingkan tidak ada seorangpun mau dibanding dengan yang lain. Kalo Tukul dibandingkan dengan Ari Wibowo tentang fisik mungkin jelas kalah tapi untuk kebaikan hatinya dan akal sehat siapa yang tau??? apakah bung Irry senang jika dibandingkan dengan Gogon? Untuk itu mungkin lebih bijak bilamana kita tidak mem-banding2-kan seseorang, jika ada orang yang mengnggumi sosok pemimpin itu adalah hak mereka dan juga hak kita untuk tidak menyukainya...MERDEKA!!! Have a nice day and GBU
[Forum Pembaca KOMPAS] calon altetrnatif Re: Mega Bisa Capres
Hehehe...ayo!! Mari kita dukung Pak Haniwar yg mendukung Megawati!!! Saya dukung Pak!! Hehhee Salam hangat, Patrick Hutapea --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kancono W [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Haniwar, saya ikut nambahi yaaa ... - di masyarakat (agamis) resah dan terjadi tarik ulur bahwa pemimpin itu harus lelaki atau perempuan - kemudian negeri kita benar-benar menjadi terkenal ajang operasi intelejen luar-dalam, karena konspirasi bomb-bom-an sampai yang terdahsyat BOMB BALI - para turis lokal maupun asing diberi warning, hingga kemudian pemasukkan devisa sektor pariwisata merosot tajam, bodon saja mestinya nilai tukar dolar atas rupiah melonjak tajam (saya yang di LN merasakan sekali), bursa efek bergejolak... - Indosat dimiliki Singapore, sehingga hak kebebasan rakyat mudah dipelototin dan kedaulatannya megap-megap kembang kempis... Akhirnya memang apa boleh buat, karena memang nasionalisme di negeri kita diarahkan menjadi sekuler...sejak dari bapak beliau...yach...akhirnya pasrah nrimo dibelenggu, tapi masih besar harapan koq..., bangsa taguh.!!! hehe...(maaf antiparadoks...) kcn,-
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SDM Guru Bahasa Inggris Minim
Mungkin salahnya Pak Wahyudin ini dia pakai kata-kata dalam ilmu kimia-fisika..., padahal dia tidak sedang membicarakan dS=dQ/T. Kalau dia lagi ngomongin termodinamika, istilah entropi negatif saja sudah cukup buat bikin kening berkerut. Soalnya dalam termodinamika klasik rasanya tidak dikenal istilah entropi negatif. Beliau ini rupanya sedang membicarakan entropi dalam kerangka ilmu sosial. Harusnya dia bilang, Dalam ilmu sosial ada istilah yang dibajak begitu saja dari ilmu termodinamika dan didefinisikan kembali seenak udelnya Ini katanya Wikipedia, btw: Sociological definitions: The concept of entropy has also entered the domain of sociology, generally as a metaphor for chaos, disorder or dissipation of energy, rather than as a direct measure of thermodynamic or information entropy. Andi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Irsal Imran [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang ini lebih parah lagi, lulusan fisika (tepatnya geophysics) sekolah paling top di Indonesia, tapi nggak bisa membedakan apa itu entropy positive dan negative, tapi berani-berani nulis di publik:). Kayaknya memang orang Indonesia kemampuannya cuman bisa menghapal dari pada mengerti, jadi wajar saja guru SMA setelah selali ikip ilmunya langsung menguap semua. Lihat saya ambil dari tulisannya, definisinya sendiri (saya kira benar) berbeda dengan kesimpulan yang diambil:). Sorry tulisannya bukan dari kompas, tapi cukup relevan. salam, -Irsal http://www.tempointeraktif.com/hg/khusus/kolom/ Wahyudin Munawir Entropi APBN dan Anggaran Pendidikan Jum'at, 31 Agustus 2007 Dalam ilmu kimia-fisika dikenal istilah entropi. Entropi secara sederhana bisa dikatakan sebagai derajat ketidakberaturan atau derajat kehancuran. Jika sebuah kejadian pada seuntai benda menyebabkan munculnya entropi negatif, ada kemungkinan benda itu akan makin berantakan atau makin hancur dengan posisi komponen-komponennya yang makin tidak beraturan. Sebaliknya, jika sebuah kejadian menimbulkan entropi positif, posisi benda-benda tersebut makin rapi dan kuat, atau tingkat kehancurannya dan keberantakannya makin berkurang. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaesthos@ wrote: Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu? Mungkin Pak Satria Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu mengingatkan beliau tentang tugasnya yang satu ini, ya? manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Share, Waktu kami di Malay
pernah juga waktu di airport, aku dan teman sedang ngantri di imigrasi di Kuching, di sebrang kami menatap sejak tadi 2 cowok (malaysia)dgn tajam. Lalu pas kita sedang duduk dua pemuda berwajah melayu gelap itu 'menyapa'kami. Ntah memang budaya mereka menyapa memang seperti itu, agak bentak atau memang beda caranya aja, gak tahulah. begini nih, setengah menghardik sambil bersidekap dan menatap sangar: Hey, kamu indon ya?! Kami berdua sempat kaget.beberapa jenak melongo. Ntah karena kami juga lagi kesal pesawat ditunda 2jam, trus lagi laper, kurang tidur juga plus kedinginan, plus agak aneh dgr kata 'indon', kami (aku kebetulan berangkat dgn teman2 wartawan)hanya menatap sekilastrus nyeletuk, Maksud loe coy?! Indonesia?nape emang? elo malay coy? 2 pemuda tadi menatap tajam tanpa senyum, asli, jutek!trus ngeloyor pindah duduk. Teman2 yg lagi duduk kelelahan jadi tergelak. Ah, siapa tahu tuh pemuda cuma mau kenalan sama kita ya? naksir kali, he..he..he.Jadi kabur deh ngeliat gaya kita yg sok disangar2in,..habis,..sebel dibentak gitu.emang enak dikacangin!Orang lagi laper dijutekin. -cerita lain... Aku dan teman2 wartawan pernah nyoba jalan2 ke malay(kita singkat juga ya,mal juga boleh)lewat pontianak, ke kuching,Di entikong, yg katanya jalur TKI,...tunggu gerbang perbatasan dibuka (ini dia ngeselinnya,...),kita yg udah lusuh2 karena ketiduran di bis dibentak2 orang yg minta kita tunjukin pasport (padahal dia bukan petugas imigrasi, cuma segerombolan orang lokal-indonesia- yg mungkin tukang malakin TKI-tampangnya? wah, jangan tanya, serem2, Tukul aja masih bisa dibilang ganteng...).Bahasanya kasar. Dengan tenang kami tanya balik.Urusan Anda apa pake tanya2 passort? Situ petugas?Bukan kan? Dia kayaknya kaget.TKI ini kok melawan,... Wah, tunjukin aja passport, mana?!! Salah satu teman wartawan yg agak judes langsung nyergap. Gua bilang, sapa lu?!!!Enak aja minta2 passport!!! Setelah dia melihat ternyata kita bukan TKI dan mrk tahu kita wartawan, plus sangar, mereka menyingkir.Gak menatap. Gals, kita harus kelihatan sok kuat, tegas, plus sangar ngadepin orang2 begini, jangan merandek!(maklum, kita backpacker yg merambah ke beberapa negara, dah biasa digencet2 gitu, nyantai aja,bergaya tegar!) Wah, teman2 TKI dipalak juga di daerah sini ya? kasian banget sih, dipalak sana-sini.Kumaha teman2 sebangsa dan setanah air?Sodara sendiri dikasarin! Masuk ke imigrasi malay,...he..he..leletnya minta ampun! Pokoknya setiap kami diperlakukan 'kurang senonoh' sama doi-doi malay, biasanya kami 'balas' mereka dgn hal2 ngeselin plus lucu aja, yg ujung2nya bikin mereka geleng2 kepala kesal(jangan sampe urusan polisi sih, serem). terus terang ternyata kami juga bertemu dgn orang2 yg ramah di Penang dan Kuching(bukan KL ya),bantu kami juga. Memuji2 lagu Indon, deretan daftar lagu ring tone HP di Billboard 95 persen penyanyi INDON, Duh, bangganya.Bahkan kita jadi norak juga nyanyiin lagu samson rame2 di mobil yg kita sewa, supir malay cekikikan-katanya lagu Indon hebat!!! Waktu dompetku hilang, org tersebut(Chinese malay)tunjukin kantor polisi terdekat, sampai sekarang kami masih berteman. Di kantor polisi aku ditanya2 dgn bhs yg aneh, karena lebih membingungkan dgr melayu drpd bhs inggris. Awalnya aku sempat diduga TKI juga, ditanya2 agak dgn tatapan 'remeh'(mudah2an gak berprasangka buruk nih). Berbekal Pede dan bergaya educated person aja aku ngadepin mereka.Si polis woman tanya...Nape ndak kerja aja sini? Idiiih,..ge-er banget nih polis. Kujawab dgn bhs Inggris, gaya dikit(bukan gak nasionalis, kalau pake bhs Indonesia, dia minta diulang2 terus, capek deh). Sorry, I have great job in Jakarta,Indonesia. Don't want to stay here. Baru dia diem dan sedikit lebih respek. Tapi semoga hal2 buruk yg melecehkan yg dialami teman2 di milist ini gak lebih parah dari yg sudah ada ya. Mungkin supaya gak dilecehkan dan disepelekan, bangsa kita sendiri harus pinter2 'jaga diri dan martabat'.Caranya? Dah tahulah, cuma prakteknya yg masih susah. Viva RI!!!Lop U Lop U Lop U so muaacchhh Apapun kata orang! B Smart RI! ps.buat teman2 TKI:Take care of ur self B Smart!!! -ika w burhan-
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melihat sisi lain kasus pemukulan wasit
bukan soal FPI.. pak...memang pemerintah kita yang takut sama tuan tuan kaya .. seperti Arab dan Malaysia.. kalo cuma demo aja.. ada kok yg demo sampai mogok makan didepan Kedubes Arab... Boss kita ini.. semenjak jaman Suharto takut sekali sama orang kaya.. Habis merasa miskin nih.. Eh omong omong.. bgmn nih sikap jago karate kita ttg pemukulan seorang karateka.. Saya sedih lho.. banyak yg meras a kita harus diam aja sodara kita ( termasuk TKI) di semena menai orang Malay.. itu juga sedih banget disemena menai sama Arab yg ngira mrk keturunan nabi itu..) Salam Haniwar At 10:48 AM 9/6/2007, you wrote: nambahin dikit...boleh kan? si wasit karate R.I. kalo nggak salah digebukin sama 4 atau 5 polisi malaysia eh wasit karate kita masih hidup what are possibilities? a. wasit karate kita jago karate, kuat orangnya, teknik karate nya hebat b. polisi malaysia punya pukulan tape, letoy, kagak tahu mukul orang c. wasit karate kita kebetulan lagi butuh extra training karate, lawan kumitenya kebetulan polisi d. kadang-kadang perlu cari nama tenar dalam waktu yang singkat, bikin berita pertanyaan: kenapa ya kalo TKW kita di tanah arab diperkosa tiap hari, dibunuh, di siksa dll.. eh, kok nggak ada yang BAKAR KEDUBES ARAB DI JAKARTA WHY? WHY? WHY? Where is that goddam FPI? Salam, Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do Life Member, University of Houston Alumni Organization Member, Shotokan Karate-Do International Federation Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China Advisor, Indonesian Special Forces Karate Dojo, Java, Indonesia Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia www.uh.edu/shotokan www.houstonshotokan.com
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Menneg Ristek Dilempar dengan Botol Minuman--as as
Bisa nggak minta tolong ke teman Mas Guntoro berapa potensi keseluruhan mikro hidro di Jawa (termasuk kalau musim kering seperti sekarang ini), trus nanti kita klopkan dengan kebutuhan listrik Jawa Bali. Kalau bisa minta tolong lagi untuk potensi pembangkit panas bumi, angin, surya, biomasa, sampah dll berapa mentoknya. Kemudian kalau bisa (lagi) ditambah pembangkit batubara, gas. Terima kasih sebelumnya. edi sartono salam energi mikro hidro, juga pilihan cerdas ketimbang PLTN. kawan saya yang menekuni produk ini hampir 10 tahun terakhir, nyatanya nikmat-nikmat saja. Alam Indonesia yang begitu kaya akan kandungan air, bisa juga menyajikan energi listrik yang murah dan nyaris tanpa risiko. Energi mikro hidro ini juga bisa berumur panjang antara 50-100 tahun masih bertahan. Bahan bakunya juga 100% lokal. satu saat dia menjalaskan kenapa PLN tidak tertarik mengembangkan mikro hidro, alasan utamanya menyangkut soal 'fee' yang 'tidak seberapa.' Makanya PLN lebih suka membangun pembangkit berbasis batu bara, karena ya itu tadi, fee-nya jelas besar. Dugaan saya, alasan utama Menristek 'Jihad Kubro' dengan menjadi penjaja PLTN yang itu tadi fee impor bahan bakunya chiiing... bisa menghidupi tujuh turunan...Negara diatur pada pemburu rentee untuk memuaskan nafsu dunia yang membuncah-buncah. Bukan begitu pak Sadjuga? salam guntoro s Memang banyak orang bilang bahwa semakin kita tak tahu, semakin bahagialah hidup kita. Banyak juga yang setuju dengan ini. Namun, apakah banyak yang betul-betul konsekuen memilih jadi blo'on ketimbang cerdas, nah ini yang perlu diselidiki dulu. Gimana as as? manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Belanda Minta bantuan TNI di Afganistan
Apalagi niihhh Betul sekali pendapat dibawah Belanda hanya mau enaknya aja, sekarang dia sebagai penjajah lagi kedodoran menghadapi pejuang2 Afghanistan yang sangat gigih. Lalu Blnda minta bantuan TNI buat meredam para pejuang, karena Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia tentu sangat berpengaruh thd sesama Islam di Afghan. ENAK AJAkalo lagi kesulitan minta bantuan, tapi kalo lagi menikmati hasilnya berupa proyek2 minyak gak ngajak2... Inilah mental penjajah...!! Dari dulu sampai sekarang yang namanya mental kolonial alias mental matrek alias Harta dijadikan tuhan , itu sulit sekali berubah menjadi baik. TNI sebaiknya jangan mau di-KADAL-in Belanda. Nanti kalo ada konflik antara TNI dan pejuang Afghan, kita sendiri yang rugi, anak2 kita yg jadi TNI itu yang akan jadi korban... JANGAN MAU DIKADALIN LONDO ELEK INGAT INGATBelanda sudah membuat penderitaan bangsa kita dlm waktu yg lama, jangan sekali kali melupakan sejarah SALAM dr JOGJA... teguh timur [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira, Belanda kelihatannya membutuhkan identitas Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia untuk meredakan kemarahan kelompok yang disebut pemberontak yang tidak suka dengan kehadiran pasukan asing. Katakanlah, Indonesia akan jadi tameng yang ampuh untuk menghadapi kelompok2 Afghan ini. Apalagi belakangan Indonesia diberitakan mampu melobi Thaliban untuk melepas sandera warga Korea Selatan. Indonesia paling hanya memainkan peranan PR-ing itu. Sementara Belanda yang mendapatkan keuntungan ekonomi dari kehadiran mereka di sana. Ingat Bung, ini penjajahan gaya baru. Sejak awal, langkah sekutu pimpinan AS menyerang Afghanistan di 2001 adalah kekeliruan besar. Atau, kalau tidak keliru, ya menampakkan watak kolonialisme yang sudah usang tapi masih mempan itu. Ini persoalan siapa yang bisa menguasai atau ikut menicipi ladang minyak yang terbentang di datarang Asia Tengah dan Timur Tengah, dari Teluk di selatan sampai patahan antara Laut Kaspia dan Laut Hitam yang untuk sementara masih dikuasai Rusia. Indonesia, kalau mau dijadikan pion atau bidak, ya silakan kirim pasukan ke Afghanistan membela prilaku penjajah Belanda itu. Teguh Santosa http://teguhtimur.wordpress.com www.teguhsantosa.com
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jitters as Indonesia buys Russian subs
Salam, Banyak orang angkatan laut yang faham mengatakan KAPAL SELAM Rusia itu KOTAK MATI. Namun kalau kita melihat film RED OCTOBER itu hebat sekali tetapi berkat kwalitas dari CAPTAIN dan anak buahnya. Kalau mau kapal selam yang baik adalah buatan JERMAN dan INGGRIS (kalau anti Amerika). Kita sudah pernah berpengalaman dengan kapal2 perang Rusia seperti kapal penjelajah IRIAN(ORJONZIKE) yang dibuat sesuai keadaan CUACA dan IKLIM di Rusia yaitu JENDEA2 sangat kecil dan tidak sesuai untuk daerah tropis ( mudah dimakan lumut dan karat).Contoh terakhir adalah 35 kapal meriam yang dibeli oleh HABIBI dari belakang Tirai Besi(Jerman Timur/ bahan ex Rusia)yang sekarang dalam waktu singkat(di daerah tropis) MRETHELI dan mudah rusak termasuk mesinnya yang tidak tahan panas karena hanya biasa beroprerasi di daerah dingin,alias tidak dapat dipergunakan. ADA UANG ADA BARANG.Ini adalah slogan klasik dalam perdagangan. Kalau mau murah ya barangnya seperti itu.Saya tidak tahu mengenai kwalitas pesawat terbang TEMPUR tetapi pesawat terbang niaga kwalitasnya menyedihkan dan las2-nya saja sangat kasar.Tidak laku di jual di dunia. Wasalam, Wal Suparmo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, Mas Agus. Bukan dari Kompas. Kilo Class Sub ini panjangnya se- lapangan sepakbola, tapi berjalan hampir tanpa bunyi dan bisa tahu- tahu nongol di Darwin atau di Port Klang tanpa terdeteksi. Walaupun kapal selamnya belum datang, tetangga kita rupanya sudah ketakutan sendiri... Andi =
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Memaknai Bung Karno, Memaknai SBY
Mas Godlip ini kalo lihat kok permukaan sih.. Tolong baca deh pemikiran Bung Karno.misal di buku di bawah bendera revolusi .. dan sy pikir orang dgn visi seperti itulah yg harus mimpin Indonesia..saat ini.. TTG Presiden seumur hidup.. sebenarnya Bung Karno menolak, tapi kan dia harus akhirnya menghormati keputusan MPR,seperti dia menghor mati juga keputusan MPR yang menurunkannya drai jabatan.. Bung Karno arogan dan sombong.??.. wake up please Mr Godlip... Salam Haniwar At 10:45 AM 9/6/2007, you wrote: Tulisan yang sangat bagus Pak Anton, walaupun dalam beberapa hal saya tidak sependapat dengan anda. Menurut saya Bung Karno dan SBY tidak bisa diperbandingkan. Mereka adalah 2 pemimpin di zaman yang berbeda. Bung Karno memang pintar, kharismatik dapat menguasai berbagai bahasa dan sangat jago dalam berpidato. Tetapi menurut saya dia tidak cocok lagi jadi pemimpin zaman sekarang ini. Beliau memang bisa memikat dan mempesona orang sehingga kalau dia pidato orang akan rela meninggalkan tugas-tugas lainnya untuk mendengarkannya dari awal sampai akhir. Sayang, setelah cukup lama berkuasa dia menjadi arogan dan sombong. Dia mengangkat diri sendiri menjadi Presiden seumur hidup. Gelarnya bukan main banyaknya dan biasanya selalu ditulis lengkap dalam surat-surat kabar mulai dari Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat, Bapak Pramuka, dll. Salam.