[Forum Pembaca KOMPAS] TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN
TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN Ia berbicara tentang bahaya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN ) di berbagai kalangan. Walau ditekan kelompok-kelompok yang tidak sepandangan, Dr Iwan Kurniawan tak gentar terus mensosialisasikannya. Demi kemanusiaan, tegasnya. Satu tema yang acapkali ia jelaskan adalah bahaya nuklir. Khususnya PLTN. Sudah begitu banyak pihak terutama dari pemerintah yang menyuarakan kelebihan nuklir. Tetapi tidak ada yang berani bicara sisi negatifnya, tuturnya. Menurut dia, kelemahan nuklir perlu disosialisasikan agar masyarakat paham segala risiko yang mungkin diterima apabila menerima pendirian nuklir sebagai sumber energi. Ditemui di kantornya, mantan Ketua STIE Nusantara dan bapak dari dua anak ini bercerita panjang lebar tentang keterlibatannya mensosialisasikan bahaya nuklir, khususnya PLTN. Ia sudah keluar masuk daerah Jepara dan sekitarnya untuk memenuhi undangan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) yang gagap dengan rencana pendirian PLTN di Muria. Pondok pesantren, forum para kiai di Jepara, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU ) Jepara, Gereja Kristen Protestan di Pati hingga masyarakat Madura yang resah dengan rencana pendirian PLTN di Madura pernah ia datangi. Ada pengalaman menarik baginya, yakni ketika menjadi pembicara dalam forum kiai di Bangkalan, Madura. Saya diundang kesana. Biasanya pesertanya santri, tapi kali ini semua kiai, tuturnya Pernah pula ia diundang dalam suatu pengajian di Sumenep, Madura. Mereka menyebut pengajian itu pengajian nuklir. Kiainya adalah kiai nuklir bernama Iwan Kurniawan, ceritanya sembari tersenyum. Puncaknya awal September 2007, ia turut berbicara di sebuah seminar PCNU Jepara yang membahas PLTN menurut hukum fikih. Setelah pembicara yang lain menyampaikan makalahnya, saya hanya menyampaikan bahwa semenjak PLTN beroperasi, PLTN menghasilkan limbah nuklir yang berbahaya bagi manusia. Ia tak bisa dimusnahkan, hanya disimpan saja. Atau, untuk membuat bom nuklir, jelasnya. Setelah diskusi panjang, Tim Perumus PCNU mengeluarkan fatwa yang mengharamkan berdirinya PLTN. Setelah mendapat gelar Sarjana Instrumentasi Nuklir atau kini disebut Fisika dari Universitas Indonesia (1983) , Iwan Kurniawan mulai akrab dengan pengetahuan tentang nuklir. Gelar doktor Fisika Nuklir dari Universitas Tsukuba Jepang ( 1991) membuatnya semakin terjun di bidang teknologi ini. Segera setelah lulus, ia bekerja di Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN ), lembaga yang telah memberinya beasiswa semenjak menempuh Program Sarjana. Namun, ia tidak begitu lama bekerja di BATAN. Ada begitu banyak persoalan yang membuat ketidakcocokan dengan saya, akunya. Akhir 1991, setelah keluar dari BATAN, Iwan mulai terlibat dalam LSM. Ia diundang pada berbagai forum diskusi mengenai nuklir, dalam kaitannya dengan PLTN. Salah satu LSM yang sering mengundangnya adalah Walhi. Iwan merupakan salah satu penandatangan pernyataan penolakkan PLTN oleh Masyarakat Peduli Bahaya PLTN di STF Driyarkara, Sabtu 23 Februari 2008. Tanggung Risiko Keberanian membeberkan bahaya nuklir, khususnya PLTN, bukan tanpa risiko. Ia mulai dicap sebagai anti PLTN. Padahal dosen yang sempat mengambil kuliah magister ekonomi ini menjelaskan bahaya nuklir dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan. Saya berbicara sebagai ilmuwan, bukan anti teknologi nuklir. Apalagi, anti lembaga tertentu. Saya jelaskan manfaatnya dan juga bahaya yang menyertainya, terangnya. Namun, untuk saat ini ia memang sangat tidak setuju jika pemerintah mendirikan PLTN, karena belum ada urgensinya. Ada yang bilang, saya anti BATAN karena dikeluarkan dari BATAN. Biarkan saja bila ada yang berkata begitu. Tetapi, saya mensosialisasikan bahaya nuklir agar masyarakat tahu semuanya. Dengan begitu, masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat bagi mereka, ungkapnya tenang. Ia pernah mendapat teguran dari pemerintah dan diminta mengembalikan beasiswa karena kekritisannya tersebut. Dalam suatu media massa, salah satu menteri meminta saya untuk tidak bicara lagi mengenai bahaya PLTN, jelasnya. Iwan tidak menanggapi peringatan tersebut. Karena baginya jelas, belum saatnya Indonesia memiliki PLTN, karena itu ia menolaknya. Mungkin kebanyakan orang takut, tapi saya terus berjalan karena merasa benar. Tidak Sendiri Keteguhan hati ilmuwan yang sering berpuasa ini juga didukung oleh beberapa tokoh yang bersama-sama menyerukan bahaya PLTN dan menolaknya. Ada teman-teman yang melihatnya dari segi hukum, lingkungan, dan ilmu fisika, tuturnya. Para ahli yang bergiat bersama Iwan di sekitar Jepara kebanyakan dari universitas di Jawa Tengah. Ia menyebut Prof Dr Liek Wilardjo dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Prof Dr Budi Widianarko dan V.Hadiyono SH,MHum dari Universitas Soegijapranata, Semarang sering bersamanya. Sebagai ilmuwan Iwan tahu manfaat nuklir. Dalam dunia kedokteran kita menggunakan radioisotop. Dalam batas tertentu nuklir bisa diterima. Namun, mengomentari
[Forum Pembaca KOMPAS] Bursa gubernur BI setelah ditolak, lalu siapa yang layak ?-Adrianus Mooy salah satu master mind BI sebenarnya
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kata Pak Anwar BI Sarang Penyamun Teman-teman di Forum kompas, Saya baru kembali dari pembicaraan bersama teman2 wartawan dan juga teman2 di Perbankan, parlemen dan BI. Ternyata banyak pihak yang bermain baik itu DPR maupun di BI. Cukup surprise, saya mendengar berita dilapangan. Ternyata salah satunya dedengkot biang keladi yang bermain di Bank Indonesia adalah ANDRIANUS MOOY (Mantan Gubernur BI zaman Soeharto).Selain anak buahnya Yang Ahmad Rizal (Direktur Perizinan BI) Bisa kebayang enggak orang yang bermasalah di zaman soeharto seperti Andrianus Moy (Mantan Gub. BI), sekarang menjadi salah satu Tim yang menyeleksi calon2 Direksi di Bank BNI? Logikanya orang2 BI itu bagaiamana? kenapa orang2 yg sdh uzur dan punya masalah seperti andrianus moy diangkat sebagai salah satu tim penyeleksi fit and Proper test? apakah di Bank Indonesia tdk ada orang lain lagi yang pintar dan bersih? Sudah jelas andrianus Moy (Mantan Gubernur BI), memegang andil yang sangat besar pada waktu penjegalan Raden Pardede dan Agus Marto di BI. Dan Doddy Virgianto menjadi Direksi Bank BNI. Sudah bisa dipastikan, dari hasil korupsinya pada waktu menjabat BI, dgn mudah dia memanipulasi dan mengelontorkan sejumlah uang ke parlemen. (Pihak KPK harusnya aware dgn hal ini) Andrianus Moy tidak ingin ulah busuknya mengambil harta Rakyat pada waktu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, tebongkar oleh KPK. Cobalihat berapa policy yang dia keluarkan sudah menyengsarakan rakyat? Kenapa yg ditangkap oleh KPK hanya paul sutopo, kenapa dia tidak? padahal dia adalah mantan bosnya paul sutopo. Dan sekarang dia menjadi Salah satu Tim Penyeleksi Fit and Proper testnya BI. Bisa saya bayangkan , apa yang Pak Anwar bilang BI sarang penyamun itu benar. Yang ditakutkan hal ini berimbas dan berakar cukup kuat ke anak buahnya yang sekarang menajabat sebagai Direktur Perizinan BI yaitu Yang Ahmad Rizal. Kalau BI mau bersih: 1. BI harus bebas dari orang2 rezim lama zaman soeharto. jadi orang2 yg sdh uzur seperti Andrianus Moy dan juga kaki tangannya, mereka harus segera dibersihkan dan diberhentikan dari linkungan BI,serta diperiksa KPK. 2. Anak2 muda dari BI, yang masih bersih dan idealis, harus diangkat menjadi calon2 pengganti mereka. 3. Selama masa peralihan menunggu yg muda2 naik, sy setuju, bahwa Gubernur BI harus dari orang luar. Gunanya adalah utk memutus tali rantai satu generasi dari para senior2nya yang corrupt. 4. Policy2 BI yg memetingkan negara luar (yg dibuat oleh para pejabat BI yang merugikan bangsa Indonesia dan berpihak kepada IMF harus dihapus). dan harus di buat policy yang membantu rakyat kecil spt UKM. Coba teman2 lihat beberapa artikel dibawah ini, saya heran mengapa orang kaya Adrianus Mooy masih bercokol di BI. Dia itu sebenarnya trouble makernya dari persoalan dari dia menjabat dia sebagai Gubernur BI, kasus Golden Key Rp. 1.3 Trilliun (th 1994), Kasus Barito Pacific Timber Rp. 1.7 Trilliun (th 2001), dan yang terakhir adalah penjegalan calon Gubernur BI dan juga Direksi Bank BNI. Masih besar juga nyalinya orang tersbut yang sudah banyak meresahkan masyarakat. Bagaimana dgn KPK, kayanya tidak berani berbuat apa2 terhadap master mind dari semua kejadian. Berikut ini artikel2 yang berhasil saya kumpulkan (sebenarnya masih banyak lagi ini hanya bbrp) , sbb: 1.)Suharto Tanyakan Soal Tanzil ke Adrianus Mooy Berita Dari JAWA POS edisi 04/08/94 (Jakarta, JP.-)Presiden Soeharto, kemarin menanyakan skandal penyaluran kredit Bapindo Rp 1,3 triliun kepada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Adrianus Mooy. Kredit tersebut disalurkan Bapindo kepada pemilik Golden Key Group Eddy Tansil dan kemudian menjadi kasus nasional. Mooy yang kini Dubes RI untuk Masyarakat Eropa itu, menjawab semua pertanyaan presiden. Tetapi, diantara jawabannya terdapat hal-hal yang agak ganjil, misalnya Mooy mengaku tidak pernah kenal Eddy Tansil. Padahal, ketika kredit tersebut dikucurkan Mooy masih menjabat gubernur BI. Ketika menghadap Pak Harto, Adrianus Mooy didampingi Menseneg Moerdiono. ertemuan presiden dengan Mooy dan Moerdiono ini berlangsung selama satu jam lebih.Mooy, lebih banyak diam ketika memberikan keterangan kepada wartawan. Insiatif jawaba selalu diambil alih oleh Mensesneg. Mooy yang duduk di samping kanan Mensesneg tampak gelisah, sesekali dia tampak membetulkan cara duduknya. Mantan gubernur Bank Sentral, apa mengetahui duduk perkara Bapindo ini, apa kenal Eddy Tansil, apa tahu perusahaan yang namanya Golden Key, apa tahu kalau ada masalah di sana,'' kata Mensesneg. Banyak pertanyaan wartawan kepada Mooy yang dijawab langsung oleh Mensesneg. Mengutip hasil pembicaraan presiden dengan mantan gubernur BI itu, Mensesneg mengatakan, bahwa Pak Mooy memperlihatkan tidak pernah kenal pengusaha bernama Eddy Tansil. Nama Eddy baru diketahui melalui surat-surat kabar di tanah air
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas
Bung Sohib dan FPK-ers yang baik, Ngerinya dengan kesimpulan sampeyan adalah bahwa ketika upaya-upaya advokasi maupun tekanan politis dan teknis yang sudah dilakukan dianggap cukup, namun faktanya bahwa negara dan pemodal yang bertanggungjawab tetap bebal, maka bagi kami korban lumpur hanya ada satu jalan logis ke depan dalam hal ini (TOLONG saya dikoreksi kalo kesimpulan ini terlalu mengada-ada!), yaitu : ANARKI, atau klo ada yg mau mengorganisir, yah REVOLUSI (ah, hari gini, revolusi)! Tidak ada yang lain. Bung Sohib dan FPK-ers, Sy sampaikan satu fakta. Hari ini di Sidoarjo, ada 12 desa yg tidak dipayungi kebijakan publik, dan praktis tidak bernegara. Mengapa? Begini ceritanya. Peta terdampak ala Perpres 14 2007, menetapkan wilayah yang oleh Pemerintah dan Lapindo dianggap sebagai daerah yang terdampak 'bencana' ini. Diluar itu, meskipun rumah sudah retak2, tanah ambles, gas keluar darimana2 (mungkin sampeyan bakal tertawa kalo saya bilang, bahkan sekarang untuk kentut saja, banyak orang yang takut), sumur kehitaman, sawah rusak, dan sebagainya, tidak dianggap sebagai korban. Belum lagi ancaman berkelanjutan (istilah yg sangat indah bukan, sustainable threat!) yang berasal dari tanggul setinggi 15 meter (dari tanah!) yang di bbrp tempat hanya berjarak belasan meter dari dapur rumah-rumah kami. Apalagi sekarang musim hujan, dan beberapa kali tanggul jebol (yg dalam hitungan jam langsung menggenangi ribuan rumah) justru terjadi pada tengah malam, ketika istri dan anak2 kami tengah tertidur nyenyak. Sampeyan tahu, apa yang dijawab oleh 'Pemerintah' ketika kami mengeluhkan hal ini? Begini kira2. Kalo sampeyan ke BPLS, akan dijawab begini (paraphrasing): Wah ma'af, mandat kami sesuai Perpres adalah adalah mengurusi wilayah yang masuk Peta Terdampak. Diluar itu, anda bisa melaporkan ke pemerintah daerah Kalo sampeyan tanya ke pemerintah daerah, akan dijawab begini : Wah ma'af, masalah Lapindo ini sudah ditangani pusat, kami tidak mampu lagi nangani. Bikin laporan saja lewat lurah, nanti diteruskan ke camat, lalu ke Bupati, dan Gubernur. Dari Gubernur baru disampaikan ke Pusat Kalo sampeyan tanya ke pemerintah pusat, akan dijawab begini : Sesuai dengan Perpres, maka penanganan masalah lumpur ini dilakukan oleh BPLS Nah Lho!!! Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat, Tolong dijelaskan, bagaimana sebagai warga bangsa ini kami tetap bisa berpikiran positif, bahwa negara ini tidak sedang menelantarkan kami. Kami sudah mengalami kondisi yang meniadakan semua hak hidup kami ini sudah hampir 2 tahun, secara sosial, legal bahkan moral; sementara tidak ada satu perkembanganpun yang sanggup menerangi nasib kami ke depan. Sejarah disintegrasi negeri ini menunjukkan bahwa sebagian besar keinginan untuk melepaskan diri dari republik, bermotif jauh lebih 'ringan' dari apa yang kami alami. Juga, sejarah disintegrasi lebih banyak didominasi oleh wacana elit dan perebutan hak antar elit negeri ini. Kini, di Jawa Timur, daerah yang dalam sejarah Republik ini tidak pernah sekalipun terpercik keinginan untuk disintegrasi, elemen bangsa ini (disadari atau tidak) tengah menyemaikan benih-benih itu. Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat, Selama dua tahun ini, tampaknya memang tidak ada 'ancaman nasional' apapun yang ditimbulkan dari bencana lumpur Lapindo ini. Tidak (belum?) ada pendudukan kantor Bupati atau Gubernur, pendudukan Istana Negara atau kediaman Aburizal Bakrie, atau penjarahan aset-aset Lapindo atau Bakrie Group, untuk memaksa pihak2 yang bertanggungjawab dan berwenang memenuhi hak-hak kami. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa, daerah dimana bencana ini terjadi adalah daerah yang sama yang menghasilkan semangat Arek dan Bonek, jenis militansi yang sama yang untuk pertama kali dilihat bangsa ini ketika Gus Dur dilengserkan, dan darah yang sama yang menantang dan mempermalukan dua divisi Tentara Inggris sebagai pemenang Perang Dunia ke 2. Semangat kalah cacak, menang cacak (Pak Tjuk, tolong ini diuraikan dong) Jadi Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat, Kalo apa yang anda sampaikan benar bahwa upaya-upaya advokasi maupun tekanan politis dan teknis yang sudah dilakukan oleh komponen bangsa ini yang masih peduli dianggap sudah cukup, tetapi faktanya masih demikian, lalu legitimasi apa yang bisa mencegah kami untuk melakukan ANARKI, kini??? Bisakah satu orangpun pakar di negara ini, atau di luar, yang bisa memberi kontra justifikasi, bahwa satu-satunya pilihan logis kami hari ini, dalam merebut dan memperjuangkan hak kami di negeri ini, adalah anarki atau keluar dari negeri ini? Salam geram dari Sidoarjo, Korban Lapindo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya sudah cukup advokasi yg dilakukan oleh publik seperti gugatan YLBHI ke pemerintah, lapindo yg kandas di pengadilan jakarta pusat. sudah dibeberkan secara teknis bahwa lapindo bukan bencana alam, sudah dijelaskan undang migas, lingkungan dll yg dilanggar lapindo. juga pola yg seharusnya
[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Jurnal Perempuan: Demokrasi dan Hak-hak Seksual
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=agenda%7C-60%7CX Diskusi YJP bulan Maret Demokrasi dan Hak-hak Seksual. Diskusi ini ingin melanjutkan tema diskusi bulan lalu Demokrasi ala Feminis, demokrasi yang diharapkan terus menjadi percakapan publik dan mendengarkan suara dari setiap sudut. Demokrasi bukan hanya mengakui hak-hak mayoritas, namun juga kepedulian dan pengakuan terhadap minoritas. Demikian juga untuk hak-hak seksual sebagai pilihan yang diperjuangkan oleh LGBTIQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex dan Queer). Bagaimana pandangan demokrasidari perspektif filsafat politik dan hukumnyaterhadap hak-hak seksual ini? Dan apakah aturan-aturan di negeri ini telah memberikan jaminan yang layak terhadap kelompok LGBTIQ. Ikuti diskusinya. Narasumber: Rocky Gerung - Pengajar Filsafat di FIB-UI Nursyahbani Katjasungkana - Anggota DPR Waktu: Kamis, 27 Maret 2008 pukul 15.00 - Selesai WIB Tempat: Yayasan Jurnal Perempuan Jl. Tebet Barat VIII No. 27 Jakarta Selatan 12810 Telp. 62.21. 8370 2005 (Hunting) Fax. 62.21. 830 2434 Azizah 0818-064-88-463: [EMAIL PROTECTED] - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] UNDANGAN PELUNCURAN DAN DISKUSI BUKU
Dengan Hormat, Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk menghadiri: PELUNCURAN BUKU: AL-QURAN KITAB TOLERANSI: INKLUSIVISME, PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME Karya: Zuhairi Misrawi Narasumber: a. Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat b. Prof. Dr. Said Aqil Siradj c. Prof. Dr. Amien Abdullah d. Pdt. Dr. Albertus Patty Moderator: Muhammad Bakir (Wartawan Harian KOMPAS) Yang akan dilaksanakan di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina Gatot Subroto Pada hari Jum’at, 28 Maret 2008 Pkl. 19.00-22.00 WIB Ttd KH. Masdar F. Mas’udi Konfirmasi kehadiran: Maskuruddin Hafidz (081808161670) dan Mahalli (081807822198) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Maaf Saya Salah (Ralat)
Teman-teman yang baik Posting saya berjudul Setelah Buyung dan Arman Tertahan di Singapura terdapat kesalahan tulis dan fatal. Paragraf kedua dari bawah (artikel), tertulis Antara lain, misalnya, keputusan Arman ketika menjabat Jaksa Agung (2003), yang menerbitkan SP3 alias kasus BLBI Sjamsul Seharusnya Antara lain, misalnya, keputusan MA Rahman ketika menjabat Jaksa Agung (2003), yang menerbitkan SP3 alias penghentian perkara kasus BLBI Sjamsul... Saya salah dan meminta maaf atas kesalahan tulis tersebut, terutama kepada Pak Arman. Terima kasih tabik rusdi
[Forum Pembaca KOMPAS] Kampanye Presiden JFK 1960: Pisahkan Urusan Negara dg Urusan Agama
Kampanye Presiden JFK 1960: Pisahkan Urusan Negara dg Urusan Agama Menarik!!! mengingat Pidato disampaikan sekitar 50 tahun yang lalu dan isunya masih tetap relevan hingga saat ini. ___ Salam, Pidato (saat itu) calon presiden Partai Demokrat, John F. Kennedy, dianggap sebagai salah satu orasi terbaik dalam sejarah Amerika, karena menegaskan kembali prinsip kebebasan agama/keyakinan dan pemisahan antara negara dan gereja. Pidato ini disampaikan pada 12 September 1960 di hadapan para pendeta Protestan yang saat itu resah dan khawatir jangan-jangan, seandainya Kennedy yang beragama Katolik itu terpilih, geraja Katolik akan mendikte kebijakan politiknya. Kennedy menyampaikan pidato yang sangat memukau dan dikenang oleh rakyat Amerika hingga sekarang. Dia, antara lain, mengatakan: seorang presiden bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada gereja (atau, dalam konteks Islam, majelis ulama). Saya sengaja mengirim teks lengkap pidato Kennedy di milis ini, karena inilah salah satu argumen terbaik tentang pemisahan negara dan gereja, serta penghormatan atas kebebasan keyakinan. Sebetulnya, saya berharap, saat Ahmadiyah diserang oleh kalangan Islam konservatif beberapa waktu lalu, dan masih berlangsung hingga sekarang, pemerintah (dhi. Presiden Susilo B. Yudhono atau Wakil Presiden) menyatakan suatu sikap yang jelas yang mencerminkan kenegarawanan untuk membela konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi kebebasan agama/keyakinan itu. Teks pidato ini saya ambil dari situs NPR (National Public Radio), stasiun radio publik di Amerika. Silahkan membaca! Ulil AA Pidato JFK, Pdt. Meza, Pdt. Reck, Saya berterimakasih atas kemurahan anda mengundang saya untuk mengutarakan pandangan saya. Kendati apa yang disebut isu religius perlu dan tepat menjadi topik utama di sini malam ini, Saya hendak menekankan sejak awal bahwa kita memiliki isu yang jauh lebih kritis untuk dihadapi pada pemilu 1960: menyebarnya pengaruh komunisme, yang hingga kini membisul di 90 mil dari pantai Florida; perlakuan hina atas Presiden dan Wakil Presiden kita oleh pihak yang tidak lagi menghormati kekuasaan kita; anak-anak kelaparan yang saya lihat di Virginia Barat; para orang tua yang tidak mampu membayar biaya dokter mereka; keluaraga-keluarga yang terpaksa kehilangan ladang mereka; sebuah Amerika dengan terlampau banyak daerah kumuh; dengan terlalu sedikit sekolah, dan terlambat pergi ke bulan dan angkasa luar. Inilah masalah-masalah sesungguhnya yang semestinya menentukan kampanye ini. Dan hal-hal itu bukanlah isu religius � karena perang dan kelaparan dan kejahilan dan nestapa tidak mengenal dinding pemisah agama. Namun karena saya seorang Katolik, dan belum pernah ada orang Katolik yang terpilih menjadi presiden, isu sejati kampanye ini telah dikaburkan � barangkali secara sengaja, di beberapa sudut negeri lebih kurang bertanggungjawab daripada ini. Maka jelaslah perlu bagi saya untuk menyatakan sekali lagi bahwa bukan macam gereja seperti apa yang saya imani � karena itu semestinya penting hanya buat saya � namun macam Amerika seperti apa yang saya percayai. Saya percaya akan Amerika yang di dalamnya pemisahan antara gereja dan negara bersifat mutlak, yang di dalamnya tidak ada pastor Katolik yang mendikte presiden (andai saja ia seorang Katolik) bagaimana harus bertindak, dan tidak ada pendeta Protestan mendikte anggota parokinya untuk siapa suara diberikan; yang di dalamnya tidak ada gereja atau sekolah gereja dihibahi dana publik atau pengistimewaan politik; dan yang di dalamnya tiada seorang pun tertolak dari jabatan publik hanya karena agamanya berbeda dari presiden mungin jadi menunjuknya atau rakyat yang mungkin memilihnya. Saya percaya akan sebuah Amerika yang secara resmi bukan Katolik, Protestan, maupun Yahudi; yang di dalamnya tidak ada pejabat publik yang meminta atau menerima instruksi perihal kebijakan publik dari Paus, Dewan Nasional Gereja maupun sumber keagamaan lainnya; yang di dalamnya tidak ada badan keagamaan yang berupaya memaksakan kehendaknya secara langsung maupun tidak langsung terhadap rakyat umum atau tindakan publik para pejabatnya; dan yang di dalamnya kebebasan beragama demikian tidak terkotak-kotaknya hingga suatu tindakan terhadap satu gereja diperlakukan sebagai tindakan terhadap semuanya. Karena sementara tahun ini boleh jadi terhadap seorang Katolik telunjuk kecurigaan ditujukan, pada tahun-tahun sebelumnya telah terjadi, dan bisa saja suatu ketika terjadi lagi, terhadap seorang Yahudi � atau seorang Quaker atau seorang Unitarian atau seorang Baptis. Pelecehan di Virgina atas pendeta Baptis lah, misalnya, yang memperlancar jalan menuju undang-undang kebebasan beragama (statutes of religious freedom) Jefferson . Hari ini boleh jadi saya yang menjadi korban, namun esok hari bisa saja anda � hingga segenap struktur masyarakat kita yang harmonis terkoyak di tengah petaka nasional yang besar. Walakhir, saya percaya akan Amerika yang di
[Forum Pembaca KOMPAS] Peluncuran Buku: Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto
Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) dan Hasta Mitra mengundang Anda pada acara peluncuran buku: PELUNCURAN BUKU JOHN ROOSA *DALIH PEMBUNUHAN MASSAL:* GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO Selasa, 25 Maret 2008 | 14:00 - 17:00 WIB di Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Raya, Jakarta. Pembahas: Dr. Daniel Dhakidae Ibu Ratna (Guru Sejarah SMA 6 Jakarta) G-30-S adalah sebuah insiden dramatis yang menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno dan bermulanya kekuasaan Suharto, sekaligus menandai perubahan radikal arah kebijakan sosial, ekonomi dan politik Indonesia dari berdikari menjadi bergantung pada modal asing. Namun justru peristiwa itu menjadi babak paling misterius dalam sejarah nasional Indonesia: apa itu G-30-S? Siapa yang bertanggung jawab atas G-30-S? Apa yang sesungguhnya terjadi pada awal Oktober 1965? Benarkah G-30-S merupakan percobaan kudeta ataukah ia sebuah pemberontakan? John Roosa, melalui buku ini, berusaha memecahkan misteri tersebut. Mengikuti logika penyelidikan detektif, Roosa menguji berbagai pendapat tentang dalang G-30-S dan keterlibatan Amerika di dalamnya. Ia meneliti “apa yang telah terjadi” dan “apa yang sebenarnya telah terjadi” untuk kemudian “menjalin cerita baru” tentang G-30-S. Untuk itu ia memanfaatkan sejumlah dokumen yang ditulis oleh pelaku-pelaku utama G-30-S, yang belum pernah menjadi bahan kajian sebelumnya; wawancara-wawancara sejarah lisan dengan sejumlah tokoh dan simpatisan PKI; terbitan-terbitan dalam berbagai bentuk dari para pelaku utama yang marak bermunculan pasca-kejatuhan Suharto; serta deklasifikasi seberkas dokumen milik pemerintah AS. Buku ini pada akhirnya merupakan sebuah studi tentang proses transisi kekuasaan yang berdarah di negeri ini. G-30-S adalah dalih yang telah lama ditunggu oleh Angkatan Darat dukungan Amerika Serikat untuk mewujudkan cita-cita sebuah pemerintahan Indonesia yang militeristik, fasis dan pro-liberalisme. Buku ini menyajikan pada kita proses konstruksi awal Rezim Orde Baru. = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
Kalau memang tidak ada hubungannya dengan kasus yang sedang booming, yo wis toh nggak usah dibahas hanya kita (pemerintah) kan ber hak dong minta penjelasan pemerintah Singapore kenapa sampai 2,5 jam di interogasi bagaikan pembawa narkotik. Jadi udang dibalik batunya memang harus ketemu kan??? Saya harapkan semua akan transparan sebab musababnya. Salam BS rzain [EMAIL PROTECTED] wrote: Mudah dipecahkan, kalau pake paspor dinas harus sepengatahuan Deplu jadi ora apik akan diketahui orang banyak, ketahuan lagi sakit (kantong), mumpung hari libur. Kok bisa periksa kesehatan pada hari libur?
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat
Kejahatan seperti ini sama kelasnya dengan pengkhianat bangsa. Dihukum mati saja! Kalau penjual2 jamu racikan yang juga mencampuri jamunya dengan obat2 kimia, jelas digelandang masuk penjara, maka kejahatan seperti yang dilakukan KF ini jauh lebih kejam. Bayangkan, parasetamol yang mereka produksi disalurkan lewat apotik, rumah sakit, puskesmas dan diresepkan oleh dokter. Obat jenis ini banyak digunakan untuk anak2. Keterlaluan. Bahkan untuk tanggung jawab yang mendasar seperti inipun kita sudah begitu miskinnya.Tak cuma KPK yang harus segera bertindak, polisi juga. Salam, anggi - Original Message - From: Wal Suparmo To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, March 21, 2008 12:38 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat Salam, Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA FARMA oleh Lembaga Konsumen dipergoki telah mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal kadaluarsa dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta butir. Ini yang KETAHUAN tetapi yang tidak tentu masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA dalam arti lain berbahaya dikonsumsi dan bisa membunuh orang atau tidak manjur (tidak ada efeknya) lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL yang menjadi korban karena obat2 ini didistribusikan ke PUSKESMAS2. Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan tak bermoral lagi dan CUCI TANGAN seperti biasa karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui hal itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa perbuatan ini dilakukan oleh bawahan atau karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK ! Wsaalam, Wal Suparmo Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.21.8/1340 - Release Date: 3/23/2008 6:50 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April
setuju!!! peredaran VCD/DVD porno lah yang harus diberantas!!! memang memblock situs porno itu mudah saja, tapi rasanya tidak efektif kalau dengan mudah bisa tembus menggunakan anomymous proxy yang tersebar dimana mana. tapi sebetulnya beberapa warnet yang 'nurut' memang menerapkan sistem pemblokiran ini. beberapa situs porno memang di blok aksesnya. nah warnet yang memang jelas jelas nakal pun banyak, bahkan mereka menyediakan video porno di dalam hard disknya dan dapat diakses siapa saja. plus kamar tempat bermain internet yang serba tertutup sehingga yang di dalam dapat bebas melakukan apa saja. nah fenomena ini mungkin harus di lihat juga. 2008/3/24 Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED]: Saya juga bingung nih baca ini, masak mau block situs2 porno. Gimana caranya? Menurut saya ini masalah moral bangsa, dan mau ditangkal dg cara teknis. Rasanya kurang match. Ada bbrp hal yg mesti diperhitungkan: 1. Bukannya negara ini pernah dicanangkan u menjadi bagian dari ICT society dunia. Artinya kalau sdh bertekat memelekkan bangsa dengan internet, yang notebene merupakan akses tanpa batas, kita mesti siap dengan konsekwensinya. 2. Pengakses internet, yg saat ini di ind jumlahnya ada 25 juta (data APJII) so far merupakan kalangan yg melek ilmu. Mestinya adalah golongan yg bisa diedukasi. 3. Yg rentan dg masalah pornografi dan pornoaksi, menurut saya, justru bukan gol ini. Tapi segmen yang jadi sasaran vcd porno yang makin meraja lela peredarannya. Dg hanya kurang dari Rp 5 ribu, masyarakat kalangan bawah sdh bisa mendapatkan 1 keping vcd porno. Dan ini mudah sekali di dapat. Ibaratnya, berjalan kaki 50 meter keluar dari komplek rumah sdh bisa mendapatkan. Pada dasarnya bhw kita harus memerangi pornografi dan pornoaksi, saya 100% setuju. Tapi kalau mengikuti ajaran Bunda Theresia, sebaiknya kita jangan menggunakan kata2 yang berkonotasi negatif, seperti anti, atau perang. Krn orang mendengar sesuatu yg sifatnya melawan, mka dia cenderung akan melawannya. Misalnya, ayo akses situs yang bermanfaat. Think positive. Kemudian kalau dari aspek teknis, kita memang harus mengurangi akses ke situs2 semacam itu, saya juga setuju. Bagaimana pun itu untuk efisiensi pemakaian bandwidth internasional. Karena kita tahu situs2 semacam itu biasanya memerlukan kapasitas besar u akses maupun download(gambar, video, etc). Karenanya sebaiknya persoalan ini tdk hanya diliat dari aspek teknis semata. Ini bukan masalah teknis, tapi soal moral bangsa. Dan solusinya memang tidak bisa instan, seperti membalikkan tangan. Perlu peran serta semua pihak dalam melakukan sosialisasi. Cheers, Lisa
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kerja Bodoh ala GE Money
Pak Basri Adhi, Posting bapak di milis FPK sudah dibaca Mbak Inggita Notosusanto, semoga pihak GE Money memberi solusi/jalan keluarnya. Salam, AH --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Basri Adhi [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Sharing info, semoga kejadian dibawah -yang menimpa saya - tidak menimpa anda, terutama yang punya urusan dengan GE Money. . Serta semoga anda para pemegang kartu kredit GE menjadi lebih-dan sangat- berhati-hari berurusan dengan GE Money. -- Salam, Bulan Juli 2007 lalu saya melakukan penutupan kartu kredit (ACC) GE saya dengan nomor 5201431001760605 - dan ini satu2nya kartu kredit GE yang saya miliki - melalui mekanisme cicilan yang dikonfirmasikan via surat oleh GE no Reff GEMI/JKT/60/KBC/2007/1/50023605740 tertanggal 3 Juli 2007 ditandatangani selain oleh saya (diatas meterai) juga oleh Adi Adriyansah (Desk/Field Coordinator). Sesuai kesepakatan di dalam surat, cicilan terakhir saya bayarkan tanggal 15 September 2007 , pukul 11:19:43 -tepat sehari sebelum tanggal cetak tagihan-melalui ATM BCA Botani Square Bogor. Kewajiban sudah saya tunaikan. Waktu berlalu, tahun berganti. Tidak ada lagi kontak dari GE soal ini, dan saya juga tak lagi mempersoalkan kewajiban mereka mengirimkan surat konfirmasi penutupan kartu (sebagaimana yang dilakukan dengan sigap dan profesional oleh penerbit kartu lain yang juga saya tutup : e.g Citybank) Hingga, Jumat 21 Maret 2008 -yang kebetulan HARI LIBUR, dan 6 bulan berselang dari jatuh tempo pelunasan di atas-- saat saya sedang menerima tamu di luar rumah, datang ke rumah saya - tanpa melepas sepatu sewaktu memasuki rumah, hal yang luar biasa tidak sopan menurut tatakrama di rumah saya - seseorang yang bernama FERDIAN (08568316119) dan mengaku diutus oleh GE Money untuk MENAGIH - saya ulangi - MENAGIH kekurangan pembayaran/pelunasan kartu kredit saya sejumlah sekian juta rupiah plus bunga selama 6 bulan menjadi sekian juta plus rupiah. Dan hebatnya, si tukang tagih ini datang hanya bermodal selembar kertas HVS dengan print out komputer, yang saat saya minta dia menerangkan darimana segala asal-usul angka, dan mengapa setelah 6 bulan baru dikonfirmasikan - tak sepotongpun penjelasan yang muncul darinya (karena dia tak tahu asal angka tersebut). Dengan nada menekan, dia meminta saya membayar dengan alasan sudah/hampir lewat jatuh tempo. Saya amat sangat terganggu dengan kerja bodoh seperti ini . Pertama, sengaja datang pada saat hari libur, dengan tenggat yang mepet. Indikasi saya, supaya yang ditagih panik (karena tak sempat menyiapkan data2). Buat saya KEDATANGAN penagih tanpa melepas sepatu saat memasuki rumah orang lain, dengan nada menekan di hari libur adalah bentuk arogansi yang bodoh. Kedua, KALAUPUN BENAR misalnya saya belum melakukan pelunasan, mengapa harus ditunggu setelah 6 bulan (apalagi dengan catatan sudah GANTI TAHUN), dengan kondisi alamat, nomor telepon dan data pribadi lain tak ada perubahan. Apa sulitnya menelepon atau berkirim surat, mengapa harus ditunggu-atau diendapkan- selama 6 bulan? Apakah ini model baru jebakan GE Money untuk meraup uang dari mantan nasabah yang tidak dengan rapi menyimpan file2 dan bukti pembayaran ? Jelas, bila misalnya saya tak menyimpan file2 dan bukti pembayaran...dipastikan GE Money akan sukses menguras uang saya. Apalagi, model penekanan dari si tukang tagih adalah menunjukkan tanggal tenggat yang memang sudah amat sangat mepet, dan meminta saya menunjukkan surat keterangan lunas dari GE Money (yang tak pernah dikabarkan-apalagi sampai dikirim oleh GE Money). Pengalaman saya menutup kartu kredit Citybank, perlakuan mereka sangat profesional. Setiap kali membayar cicilan, mereka mengirimkan surat konfirmasi; dan saat lunas mereka lagnsung secara otomatis mengirimkan surat keterangan lunas. GE Money? Barangkali sibuk dengan six sigma-nya sehingga lupa kewajibannya pada nasabah, dan atas kelalaian yang dibuatnya sendiri mereka mencoba meraup keuntungan dari mantan nasabah. Ketiga, Apakah memang standar penagih GE seperti itu-sebagaimana biasa disebut di surat pembaca dan milis2 ? Ngotot meyakinkan bahwa mereka datang langsung dari kantor GE cabang Bogor, ngotot meyakinkan bahwa GE sebagai perusahaan internasional tidak mungkin salah (dan menekan saya untuk segera membayar), yang ternyata setelah saya cek melalui beberapa sumber, kantor yang mereka sebut sebagai GE cabang bogor ternyata cuma ruko yang disewa oleh perusahaan outsource penagihan. Lebih lagi, datang hanya bermodal selembar kertas print-out an, yang mereka bawa-bawa tapi mereka sendiri tak tahu asal-usul angka2 yang ada di dalamnya. Kewajiban saya saat melakukan penutupan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat
Pak wal, bolehkah saya minta cerita lengkapnya dan sumbernya beritanya darimana? Bila bapak berkenan, bisa di-emailkan ke [EMAIL PROTECTED] Terima kasih, Salam, Alexander Wibisono (bejobaldo) Reporter SCTV Tower Senayan City Lt.9 Jakarta Selatan telp. 021-27935400 Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA FARMA oleh Lembaga Konsumen dipergoki telah mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal kadaluarsa dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta butir. Ini yang KETAHUAN tetapi yang tidak tentu masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA dalam arti lain berbahaya dikonsumsi dan bisa membunuh orang atau tidak manjur (tidak ada efeknya) lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL yang menjadi korban karena obat2 ini didistribusikan ke PUSKESMAS2. Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan tak bermoral lagi dan CUCI TANGAN seperti biasa karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui hal itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa perbuatan ini dilakukan oleh bawahan atau karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK ! Wsaalam, Wal Suparmo Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
[Forum Pembaca KOMPAS] Update, List Peserta Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)
Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi. kirim via E-mail: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED] -- Salam, Agus Hamonangan http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ 01. St. Herwinoto 02. Anna Christianti 03. Deva Rachman 04. Maharani Sitishopia 05. Marten 06. Hardjo 07. Yusuf Riyanto 09. Haniwar Syarief 10. Dinnur Garista 11. D.Budi Eman 12. Sanny Sutanto 13. M. Taufiq Hidayat 14. A. Mubarik Ahmad 15. Prasetyo Sny 16. IrwanK 17. Ramadhani 18. Mohammad Syafiuddin 19. Fuad Baradja 20. Godlip Pasaribu 21. Agus Hamonangan 22. Ridwan Nyak Baik 23. Mamang 24. Ari Puspasari 25. Yance Arizona 26. Ibnu Zubair 27. Yuliati Soebeno 28. Rinsan Tobing 29. Yoserizal Wantania 30. Sulistyowati 31. Mardiyanto 32. Gusti Nurpansyah 33. M. Bustom 34. Dessy Sekar 35. Rudy Thehamihardja 36. Mohamad Ilmi 37. Ali Andre 38. Johanes Ariffin Wijaya 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Ikuti Lomba Opini: Hutan Lindung, PP 02/2008 dan Keselamatan Rakyat
*KADO HARI BUMI - 22 APRIL 2008 **Cuma 300 Perak Lomba Opini Hadiah Total Rp. 10 juta * Perusakan hutan tak terbendung, sementara ribuan orang meninggal dan ratusan ribu lainnya mengungsi akibat longsor dan banjir. Februari lalu, Presiden malah mengesahkan PP No 2/2008. PP ini menyewakan hutan lindung dan hutan produksi untuk alih fungsi menjadi pertambangan skala besar dan peruntukan lain. Sewanya murah, hanya Rp. 300 perak per meter. PP ini akan memperparah kerusakan hutan, kembali meletakkan nasib rakyat dan lingkungan pada kerentanan tak tertanggungkan. *JATAM dan Sawit Watch mengundang anda menyampaikan pendapat. Ikuti Lomba Menulis Opini Tema : Hutan Lindung, PP 02/2008 Keselamatan Rakyat. * Dewan Juri terdiri dari Farid Gaban (Kantor Berita Pena Indonesia), Maria Rita Hasugian (Wartawan Tempo) dan Maria Hartiningsih (Wartawan Kompas). *Ketentuan Lomba : *- Lomba dibagi dua kategori, yaitu mahasiswa/pelajar dan umum (wartawan, dosen, praktisi, masyarakat umum). - Setiap peserta boleh mengirimkan karya lebih dari satu - Tulisan berkisar 700 - 1000 kata - Tulisan sesuai dengan tema, bisa dikaitkan dengan daya rusak tambang, masyarakat adat, keragaman hayati, perempuan, otonomi daerah, bencana lingkungan, good governance, perubahan iklim, pulau-pulau kecil dan krisis pangan. - Naskah diterima selambatnya 22 April 2008, melalui email ke : [EMAIL PROTECTED] - Karya yang dikirim akan menjadi milik panitia, akan digunakan untuk kegiatan kampanye non profit - Dewan Juri akan menilai 4 opini terbaik dari masing-masing kategori - Pemenang diumumkan melalui www.jatam.org http://www.jatam.org/ pada 1 Mei 2008 - Pemenang mendapatkan piagam penghargaan uang tunai. Opini akan dikirim ke media nasional, diperbanyak dan disebarkan ke pemerintah DPR RI, dalam bentuk kumpulan Opini. Keterangan lebih lanjut hubungi Luluk Uliyah di 0815 9480 246 atau email : [EMAIL PROTECTED] Informasi lain terkait dengan advokasi pertambangan mineral dan energi dapat dilihat di _www.jatam.org_ http://www.jatam.org/ Dapatkan update informasi dari website kami dengan mendaftarkan alamat email anda sebagai anggota Info Kilat JATAM yang ada di sudut kiri bawah dalam website kami. === Luluk Uliyah Sekretariat JATAM email : [EMAIL PROTECTED] Jl. Mampang Prapatan II/30 Jakarta Selatan Telp/Fax. 021- 794 1559 ===
[Forum Pembaca KOMPAS] rakyat dizaman pemerintahan SBY dan JK semakin miskin dan kekurangan gizi
PERHIMPUNAN PENYELAMAT NKRI JL.Gondangdia no.12,Menteng,Jakarta Pusat TLP/FAX:021-3410946, Email: [EMAIL PROTECTED] PRESS LIST RAKYAT DIZAMAN PEMERINTAHAN SBY DAN JK SEMAKIN MISKIN DAN KEKURANGAN GIZI Pada saat Bapak Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK), terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.kalau kita ingat sejarah pemilihan umum, bapak SBY dan JK memberikan janji-janji kepada kami sebagai rakyat Indonesia untuk mensejahterahkan kami sebagai rakyatnya,dan bebas dari krisis moneter.kami sebagai rakyat sangat senang atas pernyataan (janji-janji) itu.Tetapi pada saat Bapak SBY dan Wakilnya JK dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden kami memberikan kesempatan kepada Bapak SBY dan JK dalam 100 hari untuk mengatasi masalah politik dinegara ini.Pertama-tama kami sangat senang,bisa membongkar dan mengadili para pejabat-pejabat koruptor di Indonesia.Tetapi kedepannya banyak terjadi masalah-masalah yang ada, seperti contoh: kasus transportasi dari darat,laut,dan udara yang banyak memakan korban. Dan kasus Penembangan hutan secara ilegal dari pulau jawa sampai pulau papua.Yang kita heran sebagai rakyat Indonesia seperti kasus lumpur Lapindo berantas yang berasal dari perusahaan Lapindo berantas,tbk yang banyak makan korban karna rumah-rumahnya,sawah-sawahnya,dan ladang-ladangnya kena lumpur gas,yang kita heran dari pemerintah tidak ada tanggapan sampai saat ini.kasus Munir sampai saat ini pun belum terselesaikan untuk diadlilinya. Pernyataan Sikap Kami Terhadap Pemerintah Kami meminta kepada pemerintah untuk mendesak ke Bapak.Abdul Rizal Bakrie diadili secara hukum dikarnakan kasus Lampindo Beratas yang telah menelan korban dan kerugiannya. Kami meminta untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat yang saat ini mengalami kemiskinan. kami meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan aset-aset negara yang telah dikuasai selama 32 tahun oleh mantan Presiden dahulu yaitu: alm. Soeharto Kami meminta kepada Presiden SBY untuk mengutamakan pendidikan kepada rakyat miskin atau bisa dibilang yaitu orang-orang Pribumi asli. Kami meminta kepada pemerintah untuk memberikan lahan pekerjaan kepada orang-orang yang mepunyai skiil dan kemapuan yang bukan melalui kolus, uang (orang dalam). Apabila butir-butir ini tidak ditanggapi oleh Presiden SBY,kami segenap rakyat Indonesia menyatakan untuk tidak melakukuan hak suara dalam pemilihan umum 2009,karna kami tidak lagi percaya kepada pemimpin. JAKARTA:24.03.2008 PERHIMPUNAN PENYELAMAT NKRI(PPNKRI) KETUA KORDINATOR ALVIN'S - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Menjinjing Sandal, Kain,dan Tas Belanjaan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00351642channel=2mn=159idx=159 Bisa dibayangkan berapa banyak waktu para istri pejabat pemerintah untuk bertemu atau beracara bersama suaminya? Banyaknya persoalan negara dan kerapnya rapat digelar pada hari libur jelas mengurangi waktu bersama keluarga. Terkait itu, secara khusus Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) sebagai wadah istri para pembantu suaminya. Selain menggelar rapat yang digelar rutin, SIKIB yang fokus menangani masalah sosial dan kesejahteraan juga mengurusi masalah pendidikan. Oleh Ibu Ani, dibuat program rumah pintar, kapal pintar, mobil pintar, dan motor pintar. Untuk sejumlah kegiatan Presiden, program SIKIB kerap mendampingi. Ibu Ani yang pandai berpidato, seperti suaminya, tersalurkan âbakatnyaâ. Podium khusus berlogo Garuda yang biasa dipakai suaminya juga selalu menyertai Ibu Negara kala berpidato. Ny Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional dan Ketua Umum DPP Perhimpunan Anggrek Indonesia tak kalah sibuknya. Rabu (19/3) lalu, selama sehari, Ibu Ida berkeliling Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Pasuruan, dan Sidoarjo, untuk berdialog dengan anggotanya. Seperti layaknya kunjungan suaminya, Ibu Ida mengajak serta istri pejabat dan istri pengurus Partai Golongan Karya. Di antara mereka adalah Herawati Boediono, Effi Mardiyanto, Rossy Anton Apriyantono, Indah Suryadharma Ali, dan Ny Syamsul Muarif. Ibu Ida juga mengajak Penasihat Yayasan Anggrek Indonesia Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto. Camilan dan tabloid Para istri pejabat ini juga menggunakan pesawat kepresidenan. Perbedaannya, di pesawat disediakan tabloid gosip, majalah perempuan, aneka camilan, dan jajan pasar. Seperti suaminya yang berprinsip âsekali merengkuh dayung dua-tiga pulau terlampauiâ, Ibu Ida juga menghadiri empat kegiatan dalam sehari, yaitu bersilaturahim dengan Kelompok Sosial Masyarakat Tunas Bangsa, mengunjungi posyandu, berdialog dengan petani anggrek dan dengan perajin. Kendala bahasa tak menghalangi Ibu Ida yang berasal dari Minang. Semua berjalan lancar saat kegiatan dilakukan, kecuali untuk hal-hal formal seperti pidato. Namun, kendala alam tak bisa diatasi saat Ibu Ida berada di Tanggulangin, Sidoarjo. Hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya di kawasan sekitar semburan lumpur PT Lapindo Brantas. Khawatir tenda akan roboh karena air hujan, Ibu Ida mengakhiri pidato yang baru dimulainya. Keprihatinan akan merosotnya omzet perajin sampai 70 persen karena lumpur Lapindo sudah disampaikannya sebelum pidato diakhiri. Karena hujan tak juga reda, banjir pun menggenangi tempat pameran kerajinan. Hujan lebat disertai angin dan banjir membuat repot para istri pejabat. Namun, kerepotan itu disikapi dengan efektif. Sandal atau sepatu lantas dijinjing. Tanpa alas kaki, istri-istri pejabat ini juga menjinjing kain rok mereka yang panjang agar tak basah. Mamiek Seoharto memelopori solusi âjinjing-jinjingâ ini. Tidak ingin mengecewakan, sambil merambat berjalan, istri-istri pejabat ini mampir ke ruang-ruang pameran yang âporak-porandaâ karena hujan. Sambil menjinjing sandal dan menjinjing kain rok, tawar-menawar dilakukan. Setelah harga disepakati, tas belanja pun ada dalam jinjingan. Para perajin senyum-senyum saat melihat banyaknya jinjingan kerajinan dalam tangan mereka. Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, padatnya kegiatan termasuk barang-barang belanjaan jadi bahan pembicaraan. Tabloid gosip dan aneka macam camilan tak terlewatkan. Sungguh mengasyikkan. (INU)
[Forum Pembaca KOMPAS] Eksportir Minyak Pesta Dollar
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00552087channel=2mn=157idx=157 Sebutlah apa saja, mulai dari âpesta dollar ASâ, ketiban rezeki nomplok, atau lainnya. Namun maaf, ini tidak berlangsung untuk negara kita, RI, yang kita juluki sebagai negara gemah ripah loh jinawi. Ini terjadi di kawasan Teluk, khususnya negara-negara pengekspor minyak, yang pada umumnya adalah sekutu AS. Likuiditas di negara ini sedang berlebihan dari hasil ekspor minyak, yang menukik harganya itu. Begitu berlebihan sehingga kawasan ini kebingungan, hendak diapakan semua uang itu. Pada hari ini, Senin (24/3), mereka bertemu di Bahrain untuk mendengarkan nasihat dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa. Kelebihan dollar AS, demikian masalah mereka, menjadi topik pembicaraan. âPertumbuhan jumlah uang beredar telah melampaui 20 persen,â kata ekonom Bahrain, Ahmed al-Yusha. Dalam teori ekonomi, kelebihan uang juga bisa menimbulkan masalah, terutama inflasi karena dengan kondisi ini orang cenderung berbelanja dan berbelanja. GCC Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. GCC inilah yang sedang âbermasalahâ karena kelebihan dollar AS dari ekspor minyak itu. GCC juga sedang bingung hendak ke mana dana-dana itu diinvestasikan. Ya, tentu RI menjadi salah satu negara yang sebenarnya layak jadi sasaran investasi. Jangan lupa! Uang adalah uang. Ia membutuhkan negara dengan sarana investasi yang memberikan jaminan untung, bukan buntung. (AFP/MON)
[Forum Pembaca KOMPAS] Hapus Trauma dengan Memahami Indonesia
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.0108135channel=2mn=156idx=156 Makassar, Kompas - Masih adanya kebencian akibat penjajahan Jepang terhadap Indonesia menimbulkan trauma masa lalu yang tidak kunjung hilang bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang menjadi korban pada masa pendudukan Jepang. Untuk memupusnya, Jepang perlu membangun kemauan untuk memahami Indonesia, terutama melalui aspek sejarah. Hal itu diungkapkan pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Keiko, Tokyo, yang merupakan ahli sejarah Indonesia, Profesor Aiko Kurasawa. Aiko tampil sebagai pembicara dalam Simposium Sehari 50 Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/3). Simposium itu juga menghadirkan dosen Program Studi Sastra Jepang Universitas Hasanuddin, Meta Sekar Puji Astuti, yang memaparkan hasil penelitiannya mengenai kisah orang-orang Jepang di Indonesia sebelum perang, serta saksi sejarah dan korban perang Indonesia-Jepang, Ietje Frederik Pantow, yang berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Ietje kehilangan ayah dan kakak kandungnya saat pendudukan Jepang karena keduanya dituduh sebagai mata-mata. Menurut Aiko, agar trauma orang Indonesia terhadap penjajahan Jepang bisa dihilangkan, orang Jepang harus belajar lebih banyak mengenai sejarah Indonesia. Hal senada diungkapkan Meta dalam makalahnya yang berjudul Kisah Orang-orang Jepang di Indonesia Sebelum Perang. Menurut Meta, hubungan Indonesia-Jepang, khususnya pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), merupakan masa-masa pahit dan masa-masa sensitif bagi bangsa Indonesia. (DOE)
[Forum Pembaca KOMPAS] Wakil Menlu Diadakan karena Sangat Diperlukan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00185734channel=2mn=159idx=159 Jakarta, Kompas - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng di Jakarta, Minggu (23/3) malam, membenarkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 dan Nomor 21 Tahun 2008 tentang adanya jabatan wakil menteri luar negeri. Dihubungi lewat telepon, Andi Mallarangeng mengatakan, peraturan presiden tersebut ditandatangani Presiden sebelum lawatannya ke luar negeri, yang dimulai 10 Maret 2008, yaitu ke Iran, Senegal, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab. âAlasan dari diadakannya perpres itu adalah karena hampir sepertiga dalam satu tahun waktu menteri luar negeri sekarang digunakan untuk berada di luar negeri. Itu tidak bisa dielakkan. Ini karena peran Indonesia dalam percaturan dunia semakin meningkat,â kata Andi. Ia menambahkan, akhir-akhir ini Presiden sering sangat membutuhkan pertimbangan tingkat menteri mengenai masalah-masalah luar negeri dengan cepat. Kebutuhan baru Kemarin Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Legowo mengatakan, posisi wakil menteri luar negeri dibentuk karena adanya kebutuhan-kebutuhan baru antara lain seperti conference diplomacy dalam hubungan internasional. Hal inilah yang kemudian mengharuskan menlu kerap bepergian ke luar negeri. Padahal pada saat yang bersamaan isu-isu di dalam negeri terus saja bergulir. âIni bukan suatu hal yang baru. Pembentukan formasi itu karena berdasarkan kebutuhan dan bagian dari upaya penyempurnaan organisasi Deplu,â katanya. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) di DPR, KS Mutammimul Ula, kemarin mengatakan, PKS menyambut baik inisiatif Presiden menandatangani perpres tersebut. Menurutnya, Presiden sebaiknya memilih orang yang mempunyai akses yang luas terhadap negara-negara dunia ketiga, Asia-Afrika, dan dunia Islam. Namun, peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti kemarin mempertanyakan urgensi pembentukan jabatan wakil menlu ini. âApakah menlu dan jajarannya, seperti dirjen-dirjen, sudah tidak dapat melaksanakan tugasnya sehingga perlu ditunjuk wakil menlu?â ungkap Ikrar. Menurutnya, apabila wakil menlu yang ditunjuk Presiden adalah orang dekat Istana, itu akan menimbulkan friksi dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. âDi Departemen Luar Negeri akan ada dua nakhoda,â kata dia. (MAM/OSD/SIE/LUK/inu)
[Forum Pembaca KOMPAS] Kongres AS Diminta Batalkan Larangan Ekspor Jet Tempur F-22
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00561634channel=2mn=157idx=157 Washington, Minggu - Amerika Serikat saat ini menghadapi persaingan ketat dengan China dan Rusia untuk menjual senjata di kawasan Asia, khususnya dalam penjualan jet tempur jenis terbaru. Jepang, India, Australia, dan Korea Utara berminat membeli pesawat jet tempur generasi kelima yang paling modern. Negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia, dilaporkan sedang mengincar pesawat jet tempur generasi keempat buatan China. Banyaknya permintaan dari negara-negara di kawasan Asia yang sedang melaksanakan modernisasi militernya membuat AS juga ingin mempertahankan penjualan senjata di Asia. Namun, AS saat ini terbentur persaingan ketat dengan Rusia dan China yang menjual peralatan tempur dengan harga yang lebih murah. âAS dan Rusia bersaing ketat untuk menjual pesawat tempur di Asia, tetapi semua orang juga melihat China yang juga akan mengincar pasar senjata di Asia,â ujar Richard Fisher, ahli dari International Assessment and Strategy Center di Washington, Minggu (23/3). Menurut Fisher, persaingan ketat di Asia terjadi karena perekonomian Asia lebih berkembang dan secara besar-besaran hendak memperbaiki kemampuan pertahanannya. âTidak tepat jika dikatakan di Asia telah terjadi perlombaan senjata, tetapi di sana memang ada sentakan senjata,â ujar Fisher lagi. AS saat ini merupakan produsen tunggal pesawat jet tempur generasi kelima, yaitu F-22 dan F-35. Ekspor F-22 dilarang oleh hukum, sedangkan F-35 yang harganya lebih murah baru saja mulai diuji terbang dan akan dikirim ke pasar perdana pada tahun 2012. Sementara itu, pesawat tempur Rusia dan China generasi kelima ditawarkan dapat dipasarkan antara tahun 2015 dan tahun 2020. Jangka waktu itu, menurut para ahli, tidak terlalu jauh dalam perencanaan pertahanan sebuah negara. Lebih murah âSaya tidak mau menyebutkan angkanya karena mereka memberikan kisaran harga kepada saya secara konfidensial. Akan tetapi, harga jual pesawat generasi kelima dari Rusia diperkirakan lebih murah dari Joint Strike Fighter (F-35) dan jauh lebih murah dari F-22,â ujar ahli penerbangan Reuben Johnson di hadapan sebuah forum di Washington pekan lalu. Dia mengatakan, industri senjata Rusia terjepit karena tingginya biaya produksi. Ekspor senjata Rusia ke China juga menurun karena Beijing semakin mengkhawatirkan penjualan senjata modern dari Moskwa ke India. âTantangan sesungguhnya yang kita hadapi adalah ada dua negara besar China dan India yang perekonomiannya sedang meledak serta membeli banyak sekali peralatan. Kita juga harus mengamati baik-baik karena mereka akan memiliki persenjataan yang sangat canggih,â ujarnya. Rusia sudah menjalin kerja sama dengan India untuk membangun dan memproduksi pesawat tempur Rusia generasi kelima. Fisher mengatakan, hal itu memberikan kesempatan kepada India untuk mendiversifikasi sumber senjatanya. Sangat dimungkinkan New Delhi akan membeli pesawat tempur generasi kelima dari AS juga. AS juga bersaing dengan Rusia serta produsen lainnya untuk mendapatkan kontrak senilai 12 miliar dollar AS dalam penjualan 126 jet tempur generasi keempat untuk India. Persaingan dengan Rusia dapat mendorong AS membatalkan larangan mengekspor jet tempur F-22. Cabut larangan Menteri Pertahanan AS Robert Gates memberi sinyal bahwa Kongres mungkin akan diminta membatalkan larangan mengekspor F-22 itu. âKemungkinan AS akan menjual beberapa versi F-22 untuk menjaga strukturnya yang kuat di Asia. Menurut saya, secara kategori, Jepang memerlukan pesawat tempur yang kemampuanya setara dengan kemampuan F-22 untuk menghalangi China,â lanjut Fisher. Jepang dan Korea Selatan memiliki program pembuatan pesawat tempur generasi kelima, tetapi pelaksanaannya tidak jelas. Australia juga sedang dalam perdebatan mengenai masa depan pesawat tempurnya. Canberra belakangan ini mengatakan mereka akan terus berjalan dengan keputusan pemerintah sebelumnya untuk membeli 24 pesawat pemburu F/A-18 yang bernilai 5,6 miliar dollar AS. Australia juga tengah mengkaji apakah akan membeli semua pesawat F-35 atau membeli juga pesawat F-22. âAda pertimbangan lobi pribadi, bahkan beberapa kepentingan yang berusaha membeli F-22 karena ketakutan penjualan Rusia dan China di Asia Tenggara akan menjadi tantangan,â ujar Fisher lagi. (AFP/JOE)
[Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)
Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02361116channel=2mn=174idx=174 Era Departemen Penerangan ala Orde Baru mulai muncul dengan niat Menkominfo untuk memblokir akses internet ke situs-situs yang dianggap negatif. Artinya, Menkominfo sedang mempersiapkan diri untuk menjadi polisi, memeriksa dan mengawasi jaringan dan penggunaan internet, serta memblokir situs-situs negatif. Bagi kita ini adalah sebuah kemunduran yang mengacu pada penyensoran ala Orde Baru yang mengharuskan kita semua melakukan self censoring dan self filtering. Sepertinya kita sebagai bangsa tidak beranjak dewasa dan memerlukan tangan besi pemerintah ala pemerintahan komunisme untuk mengendalikan rakyat banyak. Bagi kita juga tidak masuk akal mengacu praktik China melakukan sensor dengan âmengintipâ router backbone nasionalnya karena China adalah negara komunis yang tidak berasaskan demokrasi. Republik Indonesia adalah negara demokratis mengikuti semangat reformasi yang menumbangkan kekuasaan Orde Baru dengan darah rakyat. Menkominfo juga tidak merinci secara jelas yang dimaksud dengan situs-situs negatif. Apakah blog atau lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? Atau Depkominfo tidak memiliki pekerjaan lain sehingga harus melakukan penyensoran atas akses internet Indonesia yang masih harus tumbuh dan terjangkau untuk rakyat kebanyakan. Jadi kita pun heran ketika PT Telkom sebagai penyedia akses jasa layanan internet menyatakan akan mendukung upaya untuk menyensor para pelanggannya mengakses internet. Bukannya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk menyediakan jaringan telepon analog ke rumah-rumah serta menyediakan akses internet yang terjangkau bagi semua orang? Kita harus bekerja dan berpikir mencegah akses ke luar negeri yang terlalu besar karena membuang devisa dengan banyaknya akses yang masih hilir mudik ke Yahoo, Google, dan sejenisnya. Masyarakat bangsa yang berbasis informasi berkembang karena kemudahan akses, luasnya jaringan, serta kualitas akses yang memadai untuk disebut sebagai broadband. Atau memang di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi kita mau kembali ke masa Orde Baru? Kasihan bangsa ini, susah benar mau maju.
[Forum Pembaca KOMPAS] Mengatasi Buta Aksara Dunia
Oleh Ki Supriyoko http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02531470channel=2mn=174idx=174 Menteri pendidikan sembilan negara yang tergabung dalam kelompok E-9âBanglades, Brasil, China, India, Indonesia, Meksiko, Mesir, Nigeria, dan Pakistanâbaru saja berkumpul di Denpasar, Bali, untuk aktivitas âE-9 Ministerial Review Meeting on Education for Allâ. Aktivitas seperti ini bukan yang pertama kali. Tahun 2006 pernah dilakukan di Monterey, Meksiko; tahun 2003 di Cairo, Mesir; tahun 2001 di Beijing, China; tahun 2000 di Recife, Brasil, dan sebagainya. Pertemuan menteri pendidikan anggota E-9 itu sangatlah strategis karena keputusan yang diambil secara langsung berlaku bagi penduduk di sembilan negara yang notabene jumlahnya sekitar separo penduduk dunia. Masalah klasik yang dihadapi sembilan negara anggota E-9 adalah buta aksara (illiteracy matter). Besarnya anggota masyarakat yang tidak dapat membaca (dan menulis) merupakan masalah besar yang dihadapi. Masalah ini bersifat klasik karena sejak sembilan negara anggota E-9 untuk pertama kalinya bergabung pada 12 Desember 1993 di New Delhi, India, masalah itu sudah muncul dan hingga kini belum tersolusi. Secara kuantitatif, sekitar 70 persen penyandang buta aksara dunia tinggal di sembilan negara E-9. Dalam catatan The World Factbook, âWorld Literacy Rateâ (2007), hanya ada tiga negara anggota E-9 yang angka melek hurufnya di atas 90 persen. Ketiga negara itu adalah Meksiko 91,6 persen, China 90,9 persen, dan Indonesia 90,4 persen. Namun, ada dua negara yang angka melek hurufnya di bawah 50 persen, yaitu Pakistan 49,9 persen dan Banglades 47,5 persen. Masih dalam catatan The World Factbook, rata-rata angka melek huruf di negara berkembang (developing countries) 76,6 persen, sedangkan di negara-negara tertinggal (least developed countries) sebesar 53,9 persen. Ini berarti hanya empat negara yang pencapaian angka melek hurufnya di atas rata-rata negara berkembang, yaitu Meksiko, China, Indonesia, dan Brasil. Adapun lima negara di bawahnya, bahkan dua negara, yakni Pakistan dan Banglades, berada di bawah negara tertinggal. Ada miliaran penyandang buta aksara di negara E-9. Penduduk China sekitar 1,3 miliar jiwa, maka 118 juta (9,1 persen x 1,3 miliar) penyandang buta aksara. Penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa, maka 21 juta penyandang buta aksara. Penduduk Pakistan sekitar 150 juta jiwa, maka 76 juta penyandang buta aksara. Kalau angka penyandang buta aksara dari sembilan negara E-9 dikumpulkan, jumlahnya hampir setengah miliar orang. Jumlah ini âmengerikanâ karena di tengah orang bicara teknologi canggih untuk pendidikan, ternyata masih miliaran orang yang tidak bisa membaca. Berbicara mengenai sekolah terbaik versi The International Baccalaureate Organization (IBO) tentang perguruan tinggi terbaik model Times, universitas kelas dunia versi Centro de Información y Documentación (Cindoc), akreditasi pendidikan terbuka model International Council for Open and Distance Education (ICDE), dan sebagainya, yang semuanya mengandalkan teknologi canggih, kiranya memang perlu, tetapi hal itu tidak mendesak bagi negara E-9. Adapun yang mendesak adalah bagaimana mengatasi buta aksara yang disandang miliaran penduduknya. Masalah dana Untuk mengatasi buta aksara dunia diperlukan dana besar: untuk pendidikan anak-anak yang belum dapat baca-tulis, menyiapkan guru, menyiapkan tentor, mengevaluasi programnya, dan sebagainya. Ilustrasi konkretnya, Pakistan misalnya. Negara yang berpenduduk 150-an juta ini, produk domestik bruto (PDB)-nya hanya 59 triliun dollar AS dengan PDB per kapita hanya 408 dollar AS. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang berpenduduk 300-an juta, PDB-nya 10.383 triliun dollar AS dengan PDB per kapita 36.000 dollar AS; atau dengan Jepang yang berpenduduk 130-an juta, PDB-nya 4.000 triliun dollar AS dengan PDB per kapita 31.000 dollar AS. Bagi Pakistan, mengeluarkan 1 dollar untuk pendidikan, khususnya menyolusi buta aksara, harus berhitung seribu kali. Bagi negara kaya seperti AS dan Jepang, mau mengeluarkan 1.000 dollar untuk pendidikan tidak perlu berhitung panjang karena dananya tersedia. Itulah sebabnya, tingkat melek huruf orang dewasa AS dan Jepang sudah mencapai 100 persen, artinya semua orang dewasa bisa membaca dan menulis; sementara di Pakistan angkanya baru 49,9 persen, artinya lebih dari separo orang dewasa tidak bisa membaca dan menulis. Kalau negara-negara kaya ingin membantu mengatasi buta aksara dunia, sebaiknya mereka memberikan dana bagi negara E-9. Negara-negara kaya tidak perlu membantu staf ahli, expert, supervisor, dan sebagainya, karena yang diperlukan negara-negara E-9 bukan itu. Yang diperlukan negara-negara E-9 untuk mengatasi buta aksara adalah dana. Ki Supriyoko Pamong Tamansiswa; Mantan Sekretaris Komnas Pendidikan Indonesia; Wakil Presiden Pan-Pacific Association of Private Education di Tokyo, Jepang
[Forum Pembaca KOMPAS] SBY Tersandera Janji Tak Naikkan Harga BBM
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.17455235channel=1mn=15idx=16 JAKARTA, SENIN - Ekonom INDEF, Fadhil Hasan mengatakan kebijakan ekonomi nasional tersandera oleh pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah terus terang tersandera dengan pernyataan politik presiden beberapa waktu lalu yang tidak akan menaikkan harga BBM. Padahal dengan kondisi seperti sekarang ini opsi menaikkan harga BBM cukup rasional, kata Fadhil dalam jumpa pers dengan sejumlah Ekonom INDEF lainnya di Jakarta, Senin (24/3). Presiden dalam sebuah acara di Bogor beberapa waktu lalu berjanji tidak akan menaikkan harga BBM sampai masa pemerintahannya berakhir 2009 nanti. Menurut Fadhil kalaupun hendak menaikkan harga BBM perlu dilakukan secara hati-hati dan bertahap. Misalnya dalam beberapa bulan dinaikkan 5-15 persen. Tidak langsung menaikkan 120 persen misalnya, katanya. Persoalan APBNP saat ini adalah pada lifting harga minyak dan ke depan harus memperbaiki lifting minyak yang realistis, katanya. Sementara itu ekonom Senior INDEF, Bustanul Arifin mengatakan bila pemerintah tidak menaikkan harga BBM maka akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa menjadi masalah besar. Jangan kemudian menaikkan harga BBM tahun 2009 nanti ketika masa pemerintahan telah usai, ujarnya. Sebelumnya pengamat perminyakan, Kurtubi, mengingatkan opsi rencana menaikkan harga BBM akan menyalahi janji presiden yang tak akan menaikkan harga BBM. (Persda Network/aco)
[Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan?
Oleh A Tony Prasetiantono http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158 Amerika Serikat benar-benar panik. Buktinya, pada hari libur Minggu (16/3/2008) pun, mereka menurunkan suku bunga diskonto (discount rate)âyakni suku bunga yang ditawarkan bank sentral kepada bank-bank komersialâdari 3,5 persen menjadi 3,25 persen. Tujuannya, agar Senin (17/3/2008) pasar modal yang dibuka pukul 09.00 di Wall Street-New York berembus sentimen positif. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberi persuasi terhadap pasar Asia. Namun, apa yang terjadi? Bursa efek di Asia justru rontok sepanjang Senin pekan lalu (17/3/2008). Bukannya sentimen positif yang didapat, melainkan bursa lebih khawatir terhadap harga minyak dunia yang menembus 111 dollar AS per barrel. Penurunan discount rate di hari Minggu jelas tak lazim sehingga bisa diinterpretasikan sebagai kepanikan luar biasa. Bukannya insentif positif yang didapat pasar finansial Asia, melainkan disinsentif. Beruntung, harga minyak terkoreksi menjadi 106 dollar AS per barrel sehingga meniupkan sedikit ruang harapan. Setelah The Fed menurunkan suku bunga dari 3,0 persen menjadi 2,25 persen (18/3/2008), indeks harga saham di New York mulai melebihi level psikologis 12.000. Masih nervous, tetapi lumayan. Jurus klasik Kebijakan The Fed itu merupakan jurus klasik, yang dulu juga pernah dilakukan pada era depresi besar pada 1930-an. The Fed berusaha memasok likuiditas lebih banyak untuk menyangga perekonomian. Langkah ini seiring kebijakan likuiditas longgar berupa injeksi 200 miliar dollar AS oleh The Fed ke pasar uang. Manfaatnya adalah, saat pasar sedang mengalami frustrasi, nervous, dan kehilangan kepercayaan, diperlukan lebih banyak likuiditas yang tersedia di pasar. Kelangkaan dan kesulitan mendapatkan likuiditas segar hanya akan menambah kepanikan. Karena itu, hal ini harus diredam melalui easy money policy (likuiditas mudah dan berlimpah). Kebijakan ini ditempuh terutama setelah menyadari krisis pada bank-bank investasi lebih berat dari yang diperkirakan. Pelan tetapi pasti, bank-bank investasi mulai mengumumkan kerugiannya sebagai dampak krisis subprime mortgage, yang ternyata lebih besar dari perkiraan awal. Yang terbaru adalah krisis Bear Stearns, yang terpaksa diakuisisi JP Morgan Chase dan diinjeksi The Fed. Bank investasi terkemuka Goldman Sachs dan Lehman Brothers juga mengumumkan berkurangnya laba mereka. Akumulasi kerugian bank-bank investasi itu terus merayap hingga 260 miliar dollar AS. Namun, banyak ramalan, angka bisa jauh lebih besar lagi. Memang sebagian sudah ada yang disuntik dana dari sovereign wealth fund (dana dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur yang sedang mempunyai banyak rezeki), tetapi sebagian lainnya masih memerlukan pertolongan bank sentral. Hal ini mengingatkan krisis Indonesia 1998, yakni bangkrutnya bank-bank yang harus diselamatkan melalui skema rekapitalisasi dengan dana pemerintah. Di Inggris, krisis Northern Rock berakhir dengan nasionalisasi sehingga bank pemberi kredit terbesar kelima di Inggris itu harus menjadi milik negara. Bank ini menunggak utang 25 miliar poundsterling (hampir Rp 500 triliun) kepada Bank of England (bank sentral Inggris). Meski demikian, tidak semua bank memiliki gambaran suram seperti itu. Masih ada bank Inggris yang selamat dan membukukan laba, misalnya Standard Chartered. Hal ini bisa terjadi karena kuncinya terletak pada dua hal. Pertama, bank ini berkonsentrasi pada kegiatan di emerging markets di Asia, Afrika, dan Timur Tengah yang perekonomiannya sedang melambung. Mereka memilih exposure pada kredit konsumen yang aman dan memberi keuntungan. Kedua, bank ini relatif memiliki exposure yang sedikit pada investasi surat berharga (sekuritas) yang berbasis subprime mortgage. Dengan kata lain, mereka memosisikan diri berbeda dengan bank- bank besar AS yang kebanyakan berperan sebagai bank investasi (The Economist, 1-7 Maret 2008). Instrumen suku bunga Amerika Serikat mau tidak mau harus menjalankan âPlan Bâ. Suku bunga terus dipangkas. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akhirnya diturunkan menjadi 2,25 persen dan diharapkan membantu mengurangi tekanan resesi. Namun, tidak berarti tindakan ini otomatis diikuti negara lain. Negara-negara kawasan Euro, misalnya, memilih mempertahankan suku bunga benchmark bank sentralnya pada level 4,0 persen. Mereka belum tertarik menurunkannya karena merasa ancaman inflasi yang kini 3,2 persen (year-on-year hingga Januari 2008) lebih serius dibandingkan tekanan hebat terhadap neraca perdagangannya. Hal yang sama dialami Australia, yang menaikkan suku bunga dari 7,0 persen menjadi 7,25 persen, karena kenaikan harga minyak dunia amat mengancam inflasinya. Sementara AS tampaknya cenderung mengabaikan inflasi yang kini 4,3 persen, atau dua kali lipat dibandingkan inflasi setahun sebelumnya (2,1 persen). Bagaimana dengan Indonesia? Meski pemerintah dan Bank Indonesia sebelumnya kompak menargetkan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA
kita ini omong.. adu argumen..ya akhirnya kan pemerintah yg pustuskan.. jadi soal kita bukan lagi kaca mata kuda atau pembantuyg nakut nakuti.. soal kita adalah.. setelah habis argumentasi diberikan.. ya pemerintah bikinkeputusna.. laksanakan.. lihat hasilnya.. Sedih aja yg pro pLTN sekarang cuma bisa bilang kehabisan wajktu dna perna pembantu... SAYA JELAS NGGAK PERCAYA BHW TANPA PERBAIKAN ETOS KERJA DAN BUDAYA.. BHW pltn ADALAH SOLUSI.. menurut saya sih kalau tanpa perbaikan etos kerja dan budaya , PLTN hANYA BOLEH di tempat sepi nggak ada orang kcuali pegawai PLTN... :-) .lalu kirim listriknya ke konsumen... lalu buat di pedesaan , ratau di Kalimantan Rural area.. ya solar angin dan air lah solusinya... Haniwar At 09:14 AM 24-03-08, you wrote: Rekan-Rekan FPK, Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan mata. Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan? Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang- Sudirman jalan kaki. Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER, JANGAN KEBANGETAN!!! Pernyataan Kan masih banyak sumber energi lain tidak diikuti dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi. Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA. Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan cuma dicap merek NALAR SEHAT. Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan. Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu sebelas tahun dengan rincian sbb: 1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING) 2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR) 3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL) Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit Listrik tersebut (existing). Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang. Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik : MAY... Best Regards, Rudyanto Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Seruan Aksi FREE TIBET -Mentalitas Pecundang!-
Mentalitas Pecundang! Yang Model beginian masukin ke keranjang sampah sejarah saja! Urusan dalam negeri ya...dibenerin, ada masalah orang lain ya diperhatikan dan galang opini dunia, apalagi itu masalah persoalan kemanusiaan. ANTON Dukung Kebebasan Untuk Tibet, Hidup Dalai Lama! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Hendra Bujang [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju sekali dengan pendapat Ibu Yuli! Lagipula itukan masalah DALAM NEGERI CHINA, kita gak perlu ikut campur dan sok pahlawan HAM! Urus negara sendiri gak becus, mau ngurusin negara lain...Coba kita FLASBACK lagi berbagai kejahatan HAM di negara sendiri yang sampai sekarang tidak tuntasTuntaskan masalah internal, jangan jadi super hero lah: 1) Perang Aceh - Gam 2) Peristiwa Tanjung Priok 3) Kerusuhan Timor 4) Kerusuhan Ambon 5) Kerusuhan Mei 98 6) Lumpur Lapindo 6) Dll Kita gak usah Sok Suci bak Malaikat Galaksi, lebih baik kita urus negara kita sendiri yang lagi kucar kacir ketimbang kita gagah perkasa membela hal-hal yang tidak jelas..masih banyak pelanggaran HAM di depan mata yang tidak terurus! Kita gak usah ikut2-an gaya barat dalam hal ini, karena pola2 yang sama dan kejahatan HAM (Motif Ekonomi n Politik) pernah dilakukan oleh negara Super Power pada saat memecah belah Uni Soviet, Palestina Vs Israel, Tragedi Irak (Senjata Pemusnah Massal), Pakistan (Teroris), Fitnah ke Iran (Nuklir), Indonesia (Kejatuhan Soekarno oleh CIA), Korea (Perang Korea), Perang Vietnam, Myanmar (Biksu Vs Junta Militer) China (kasus Tiananmen) dll..Seharusnya kita jeli melihat MOTIF EKONOMI POLITIK serta OTAK PELAKU dibalik setiap kejadian yang terjadi, jangan gegabah dan emosi melihat sesuatu dari kasat mata... Salam Damai
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)
sebetulnya saya lebih mengkhawatirkan era kebebasan yang akhirnya terpasung seperti ini daripada memikirkan situs porno yang di blokir. kalau memang indikasinya ke arah sana tentu wacana tentang situs porno menjadi basi. barangkali nanti pemerintah akan habis habisan menyoroti persoalan situs pornografi ini padahal di dalamnya terdapat juga sensor kritik terhadap pemerintah. jadi muncul deh ormas ormas yang mendukung penyensoran ini tanpa pernah mengerti inti permasalahannnya. semua informasi yang masuk dan keluar di sensor. atau seperti pemerintah China yang menutup akses ke youtube gara gara menayangkan aksi demonstrasi di Tibet. saya rasa harusnya kita jangan menunggu, tapi langsung menyuarakan dengan lantang pikiran kita. From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? Era Departemen Penerangan ala Orde Baru mulai muncul dengan niat Menkominfo untuk memblokir akses internet ke situs-situs yang dianggap negatif. Artinya, Menkominfo sedang mempersiapkan diri untuk menjadi polisi, memeriksa dan mengawasi jaringan dan penggunaan internet, serta memblokir situs-situs negatif. Bagi kita ini adalah sebuah kemunduran yang mengacu pada penyensoran ala Orde Baru yang mengharuskan kita semua melakukan self censoring dan self filtering. Sepertinya kita sebagai bangsa tidak beranjak dewasa dan memerlukan tangan besi pemerintah ala pemerintahan komunisme untuk mengendalikan rakyat banyak. Bagi kita juga tidak masuk akal mengacu praktik China melakukan sensor dengan mengintip router backbone nasionalnya karena China adalah negara komunis yang tidak berasaskan demokrasi. Republik Indonesia adalah negara demokratis mengikuti semangat reformasi yang menumbangkan kekuasaan Orde Baru dengan darah rakyat. Menkominfo juga tidak merinci secara jelas yang dimaksud dengan situs-situs negatif. Apakah blog atau lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? Atau Depkominfo tidak memiliki pekerjaan lain sehingga harus melakukan penyensoran atas akses internet Indonesia yang masih harus tumbuh dan terjangkau untuk rakyat kebanyakan. Jadi kita pun heran ketika PT Telkom sebagai penyedia akses jasa layanan internet menyatakan akan mendukung upaya untuk menyensor para pelanggannya mengakses internet. Bukannya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk menyediakan jaringan telepon analog ke rumah-rumah serta menyediakan akses internet yang terjangkau bagi semua orang? Kita harus bekerja dan berpikir mencegah akses ke luar negeri yang terlalu besar karena membuang devisa dengan banyaknya akses yang masih hilir mudik ke Yahoo, Google, dan sejenisnya. Masyarakat bangsa yang berbasis informasi berkembang karena kemudahan akses, luasnya jaringan, serta kualitas akses yang memadai untuk disebut sebagai broadband. Atau memang di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi kita mau kembali ke masa Orde Baru? Kasihan bangsa ini, susah benar mau maju.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran
soal merasa bersalah atau tidak itu ilsutraisnya begini lho.. ada ornag merugikan trilyunan ..nggak dia apa kan mius. BLBI lalu ada yg milyaran dipenjara..mis. orang KPU lalu mikirnya ..oh salah saya nya krn cuma milyaran... atau adalagi kalau versinya Menteri agama dan menteri kelautan dan BI.., o salah saya krn nyatat sih.. yg lain melakukan hal yg sama tapi nggak dicatat ..kan nggak dia pa apakan.. Jadi ya bagaimana mau timbul rasa bersalah.. di era tebnag pilih ini. Salam Haniwar At 02:04 PM 24-03-08, you wrote: Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak mempunyai dignity ataupun integrity, gitu ya? Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan masyarakat luas yang membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA PEMIMPIN KITA? Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai Politiknya dan KEDUDUKAN-nya saja? Yang tidak habis pikir, Yuli
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)
Bu Anna yang baik, Terimakasih atas tanggapannya, dan saya asumsikan permintaan ma'af anda ditujukan kepada semua korban Lapindo dan (klaim saya!) sebagai komitmen untuk lebih peduli dengan nasib kami. Anda menyebut aktivitas anda di Aceh dan Nias menangani program pasca tsunami, saya jadi ingin menyampaikan fakta menarik lain terkait masalah 'bantuan' dalam masalah bencana lumpur Lapindo ini (ma'af kalo agak panjang). 1. Karakter Darurat Bencana Lapindo ini mempunyai karakter 'darurat' yang bertolak belakang dengan bencana lain. Kalau bencana umumnya (gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, gunung meletus dsb), hari H dan beberapa hari sesudahnya adalah saat darurat. Kemudian, separah apapun situasi, seiring dengan berjalannya waktu, situasi akan cenderung membaik. Masa darurat hanya berlangsung beberapa hari. Kemudian bantuan datang (semakin besar skala bencana, biasanya semakin besar pula skala bantuan), baik dari pemerintah, lembaga maupun masyarakat umum. Pemberitaan media yang sangat intens juga membantu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik. Dan yang paling penting, separah apapun situasi (kecuali mungkin tsunami 2004), orang masih bisa pulang(!), dan berpikir untuk menata hidupnya kembali. Hal ini hampir semuanya berbalik dengan bencana lumpur panas ini. Pada saat hari H (29 Mei 2006) dan beberapa hari sesudahnya, hampir tidak ada situasi darurat yang mengancam, karena volume lumpur yang masih kecil dan area terdampak yang tidak terlalu luas. Tetapi seiring berjalannya waktu, situasi semakin dan terus memburuk. Kini, 19 bulan kemudian, situasi benar-benar membahayakan, dan mengancam masyarakat yang lebih luas. Sementara sebagian besar bantuan hanya berlangsung pada beberapa bulan pertama, justru ketika jumlah korban tidak terlalu besar, dan situasi juga tidak terlalu berbahaya. Dan media mengalami kecapekan dengan memberitakan kejadian yang sama yang tampaknya berulang-ulang (tanggul jebol, spillway macet, jalan tol tutup, kunjungan pejabat, demo warga, pemerintah dan Lapindo yang cuek, atau seputar isu-isu diatas). Dan yang paling penting, orang tidak bisa kembali dan harus terusir secara permanen dari tempat tinggalnya. Tempat tinggal dan sejarah beberapa generasi harus terkubur secara permanen, sehingga orang terputus dari akar tradisi dan sosial yang seumur hidup sudah diakrabinya. Tempat bermain, kuburan moyang, rumah yang dibangun dengan keringat sendiri, dsb. Lebih parah, karena lumpur masih menyembur entah untuk berapa lama, daerah yang terdampak kian meluas. Semakin banyak orang (pasti) akan menjadi korban berikutnya. Sementara pemerintah (BPLS) sama sekali tidak menyiapkan rencana evakuasi atau latihan tanggap darurat untuk warga yang tinggal di daerah-daerah rawan disekitar tanggul yang kian meluas. Sehingga situasi darurat akan terus berlanjut. Kalau early warning system disiapkan untuk daerah yg potensial tsunami di seluruh Indonesia, mungkin tsunami sendiri akan terjadi puluhan atau ratusan tahun lagi. Tapi bahwa tanggul akan jebol dan semakin banyak daerah yang akan tergenang lumpur panas, merupakan keniscayaan yang pasti segera akan (dan sudah beberapa) terjadi. Bisa nanti malam, bisa minggu depan, atau bulan depan. Juga bahaya akibat gas, baik dampak kesehatan maupun ledakan. Dengan semakin meluasnya area terdampak, gas yang keluar semakin banyak. Dampak kesehatan berasal dari bahaya ekspos yang terus menerus dan dalam jangka panjang terhadap berbagai gas, baik yg berbau maupun tidak. Apa dampaknya terhadap kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak kecil atau orang lanjut usia, tidak pernah disosialisasikan. Tidak juga ada proteksi misalnya pemberian masker atau penanganan lainnya. Pun juga bahaya ledakan yg berasal dari gas keluar dari dalam tanah di tengah-tengah pemukiman warga. Satu kasus pernah terjadi menimpa seorang ibu yang hendak memasak. Ketika dia menyalakan korek api untuk menyulut kompor minyak tanah, tiba-tiba boom, langsung terjadi bola api dan menyambar warungnya. Ternyata gas alam yang mudah terbakar ini tidak berbau. Tidak seperti gas elpiji, telah dicampur dengan bahan kimia tertentu yang menyebabkan bau ketika terjadi kebocoran, sehingga mudah dideteksi. Untuk inipun, tidak ada upaya apapun yang dilakukan pihak yang bertanggungjawab guna menyiapkan warga. Situasi darurat yang berbeda ini justru semakin diperparah karena hal yang kedua berikut. 2. Siapa yang bertanggungjawab Dari awal, masalah siapa yang bertanggungjawab ini adalah lebih pada masalah opini publik. Pada awal-awal semburan, sebagian besar media dan pejabat publik dengan lantang berteriak bahwa ini adalah kecelakaan pemboran, yang dilakukan oleh Lapindo. Dan bahwa Lapindo harus, dan (oleh Wapres diyakinkan dengan lantangnya) akan bertanggungjawab, bahkan memberi 'ganti untung' kepada korban. Pembentukan opini ini begitu sistematisnya, sehingga tertanam di sebagian besar benak publik, dan sebagian besar lembaga bantuan, baik nasional maupun asing, bahwa masalah korban
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN
Salam nuclear for peace Yang pertama-tama perlu dilakukan semua pihak adalah keterbukaan menerima segala informasi tentang PLTN. Biarkan semua informasi itu masuk, baru setelah itu orang atau lembaga bisa memutuskan mau berbuat apa, Nanti masyarakat pun akan terbagi dua : Ada yang setuju (proponent) ada yang tak setuju (opponent) Yang setuju, silahkan dekati dan pelajari itu PLTN..bila sudah mampu bangun ditempat yang tak terkena sindrom NYMBY, lalu, sebarkan listriknya. Yang tak setuju, silahkan juga jauhi itu PLTN, bangun jenis PLT yang lain bila mampu, lalu manfaatkan listriknya. Semoga dengan demikian menjadi lebih adil Wsalam. cynthapd [EMAIL PROTECTED] wrote: TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN Ia berbicara tentang bahaya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN ) di berbagai kalangan. Walau ditekan kelompok-kelompok yang tidak sepandangan, Dr Iwan Kurniawan tak gentar terus mensosialisasikannya. Demi kemanusiaan, tegasnya. Satu tema yang acapkali ia jelaskan adalah bahaya nuklir. Khususnya PLTN. Sudah begitu banyak pihak terutama dari pemerintah yang menyuarakan kelebihan nuklir. Tetapi tidak ada yang berani bicara sisi negatifnya, tuturnya. Menurut dia, kelemahan nuklir perlu disosialisasikan agar masyarakat paham segala risiko yang mungkin diterima apabila menerima pendirian nuklir sebagai sumber energi. Ditemui di kantornya, mantan Ketua STIE Nusantara dan bapak dari dua anak ini bercerita panjang lebar tentang keterlibatannya mensosialisasikan bahaya nuklir, khususnya PLTN. Ia sudah keluar masuk daerah Jepara dan sekitarnya untuk memenuhi undangan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) yang gagap dengan rencana pendirian PLTN di Muria. Pondok pesantren, forum para kiai di Jepara, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU ) Jepara, Gereja Kristen Protestan di Pati hingga masyarakat Madura yang resah dengan rencana pendirian PLTN di Madura pernah ia datangi. Ada pengalaman menarik baginya, yakni ketika menjadi pembicara dalam forum kiai di Bangkalan, Madura. Saya diundang kesana. Biasanya pesertanya santri, tapi kali ini semua kiai, tuturnya Pernah pula ia diundang dalam suatu pengajian di Sumenep, Madura. Mereka menyebut pengajian itu pengajian nuklir. Kiainya adalah kiai nuklir bernama Iwan Kurniawan, ceritanya sembari tersenyum. Puncaknya awal September 2007, ia turut berbicara di sebuah seminar PCNU Jepara yang membahas PLTN menurut hukum fikih. Setelah pembicara yang lain menyampaikan makalahnya, saya hanya menyampaikan bahwa semenjak PLTN beroperasi, PLTN menghasilkan limbah nuklir yang berbahaya bagi manusia. Ia tak bisa dimusnahkan, hanya disimpan saja. Atau, untuk membuat bom nuklir, jelasnya. Setelah diskusi panjang, Tim Perumus PCNU mengeluarkan fatwa yang mengharamkan berdirinya PLTN. Setelah mendapat gelar Sarjana Instrumentasi Nuklir atau kini disebut Fisika dari Universitas Indonesia (1983) , Iwan Kurniawan mulai akrab dengan pengetahuan tentang nuklir. Gelar doktor Fisika Nuklir dari Universitas Tsukuba Jepang ( 1991) membuatnya semakin terjun di bidang teknologi ini. Segera setelah lulus, ia bekerja di Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN ), lembaga yang telah memberinya beasiswa semenjak menempuh Program Sarjana. Namun, ia tidak begitu lama bekerja di BATAN. Ada begitu banyak persoalan yang membuat ketidakcocokan dengan saya, akunya. Akhir 1991, setelah keluar dari BATAN, Iwan mulai terlibat dalam LSM. Ia diundang pada berbagai forum diskusi mengenai nuklir, dalam kaitannya dengan PLTN. Salah satu LSM yang sering mengundangnya adalah Walhi. Iwan merupakan salah satu penandatangan pernyataan penolakkan PLTN oleh Masyarakat Peduli Bahaya PLTN di STF Driyarkara, Sabtu 23 Februari 2008. Tanggung Risiko Keberanian membeberkan bahaya nuklir, khususnya PLTN, bukan tanpa risiko. Ia mulai dicap sebagai anti PLTN. Padahal dosen yang sempat mengambil kuliah magister ekonomi ini menjelaskan bahaya nuklir dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan. Saya berbicara sebagai ilmuwan, bukan anti teknologi nuklir. Apalagi, anti lembaga tertentu. Saya jelaskan manfaatnya dan juga bahaya yang menyertainya, terangnya. Namun, untuk saat ini ia memang sangat tidak setuju jika pemerintah mendirikan PLTN, karena belum ada urgensinya. Ada yang bilang, saya anti BATAN karena dikeluarkan dari BATAN. Biarkan saja bila ada yang berkata begitu. Tetapi, saya mensosialisasikan bahaya nuklir agar masyarakat tahu semuanya. Dengan begitu, masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat bagi mereka, ungkapnya tenang. Ia pernah mendapat teguran dari pemerintah dan diminta mengembalikan beasiswa karena kekritisannya tersebut. Dalam suatu media massa, salah satu menteri meminta saya untuk tidak bicara lagi mengenai bahaya PLTN, jelasnya. Iwan tidak menanggapi peringatan tersebut. Karena baginya jelas, belum saatnya Indonesia memiliki PLTN, karena itu ia menolaknya. Mungkin kebanyakan orang takut, tapi saya terus berjalan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan?
Bung Tony, You said, Amerika Serikat benar-benar panik - Anda ada dimana sih? Saya ada di Amerika Serikat santai-santai saja. Ayo Bung Tony mampir ke kampus saya di University of Houston. Nah lihat kalo ada orang yang panik. Man, you lie like a dog, know what I mean. salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan PS: Bung Tony, Chief Economist di BNI ya? Tolong mampir ke kantornya Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D. di BI Beliau kawan baik saya, tamatan Ohio, USA. - Original Message - From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, March 24, 2008 7:00 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan? Oleh A Tony Prasetiantono http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158 Amerika Serikat benar-benar panik. Buktinya, pada hari libur Minggu (16/3/2008) pun, mereka menurunkan suku bunga diskonto (discount rate)�?yakni suku bunga yang ditawarkan bank sentral kepada bank-bank komersial�?dari 3,5 persen menjadi 3,25 persen. Tujuannya, agar Senin (17/3/2008) pasar modal yang dibuka pukul 09.00 di Wall Street-New York berembus sentimen positif. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberi persuasi terhadap pasar Asia. Namun, apa yang terjadi? Bursa efek di Asia justru rontok sepanjang Senin pekan lalu (17/3/2008). Bukannya sentimen positif yang didapat, melainkan bursa lebih khawatir terhadap harga minyak dunia yang menembus 111 dollar AS per barrel. Penurunan discount rate di hari Minggu jelas tak lazim sehingga bisa diinterpretasikan sebagai kepanikan luar biasa. Bukannya insentif positif yang didapat pasar finansial Asia, melainkan disinsentif. Beruntung, harga minyak terkoreksi menjadi 106 dollar AS per barrel sehingga meniupkan sedikit ruang harapan. Setelah The Fed menurunkan suku bunga dari 3,0 persen menjadi 2,25 persen (18/3/2008), indeks harga saham di New York mulai melebihi level psikologis 12.000. Masih nervous, tetapi lumayan. Jurus klasik Kebijakan The Fed itu merupakan jurus klasik, yang dulu juga pernah dilakukan pada era depresi besar pada 1930-an. The Fed berusaha memasok likuiditas lebih banyak untuk menyangga perekonomian. Langkah ini seiring kebijakan likuiditas longgar berupa injeksi 200 miliar dollar AS oleh The Fed ke pasar uang. Manfaatnya adalah, saat pasar sedang mengalami frustrasi, nervous, dan kehilangan kepercayaan, diperlukan lebih banyak likuiditas yang tersedia di pasar. Kelangkaan dan kesulitan mendapatkan likuiditas segar hanya akan menambah kepanikan. Karena itu, hal ini harus diredam melalui easy money policy (likuiditas mudah dan berlimpah). Kebijakan ini ditempuh terutama setelah menyadari krisis pada bank-bank investasi lebih berat dari yang diperkirakan. Pelan tetapi pasti, bank-bank investasi mulai mengumumkan kerugiannya sebagai dampak krisis subprime mortgage, yang ternyata lebih besar dari perkiraan awal. Yang terbaru adalah krisis Bear Stearns, yang terpaksa diakuisisi JP Morgan Chase dan diinjeksi The Fed. Bank investasi terkemuka Goldman Sachs dan Lehman Brothers juga mengumumkan berkurangnya laba mereka. Akumulasi kerugian bank-bank investasi itu terus merayap hingga 260 miliar dollar AS. Namun, banyak ramalan, angka bisa jauh lebih besar lagi. Memang sebagian sudah ada yang disuntik dana dari sovereign wealth fund (dana dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur yang sedang mempunyai banyak rezeki), tetapi sebagian lainnya masih memerlukan pertolongan bank sentral. Hal ini mengingatkan krisis Indonesia 1998, yakni bangkrutnya bank-bank yang harus diselamatkan melalui skema rekapitalisasi dengan dana pemerintah. Di Inggris, krisis Northern Rock berakhir dengan nasionalisasi sehingga bank pemberi kredit terbesar kelima di Inggris itu harus menjadi milik negara. Bank ini menunggak utang 25 miliar poundsterling (hampir Rp 500 triliun) kepada Bank of England (bank sentral Inggris). Meski demikian, tidak semua bank memiliki gambaran suram seperti itu. Masih ada bank Inggris yang selamat dan membukukan laba, misalnya Standard Chartered. Hal ini bisa terjadi karena kuncinya terletak pada dua hal. Pertama, bank ini berkonsentrasi pada kegiatan di emerging markets di Asia, Afrika, dan Timur Tengah yang perekonomiannya sedang melambung. Mereka memilih exposure pada kredit konsumen yang aman dan memberi keuntungan. Kedua, bank ini relatif memiliki exposure yang sedikit pada investasi surat berharga (sekuritas) yang berbasis subprime mortgage. Dengan kata lain, mereka memosisikan diri berbeda dengan bank- bank besar AS yang kebanyakan berperan sebagai bank investasi (The Economist, 1-7 Maret 2008). Instrumen suku bunga Amerika Serikat mau tidak mau harus menjalankan �?�Plan B�?�. Suku bunga terus dipangkas. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akhirnya diturunkan menjadi 2,25 persen dan diharapkan membantu mengurangi tekanan resesi. Namun, tidak berarti tindakan ini otomatis diikuti negara lain.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA
kaca mata kuda itu yg pertanyaan sy apa eh yg dijawab yg lain.., spt jawaban anda. ya sudah kita berdua pakai kaca mata kuda deh...smile.. yg lucu .. bilang kita kehabisan waktu itu kepada siapa.. ya mestinya kepemerintah aja...buat keputusan.. siapa tahu ..besok pemerintah setuju bikin... lalu yg dpt proyek PLTN jadi kaya.. besoknya lagi.. ada kebocoranrakyat kena malapetaka atau sebaliknya pLTN nggak dibikin.. kita lalu kekurangan listrik.. gara gara para penilti kita nggak mau menelit iatau mau tapi nggak berhasil menemukan sumber energi lain ..yg mencukupi.. lalu kita nggak punya listrik.. nah itu resiko dr salah pilihan... , dan namanya juga rakyat akhirnya apa kata pemerintah lah... yang jelas.. yg pro PLTN nggak berhasil meyakinkan soal keamananPLTN .. sementara yg anti PLTN memang juga bukan pakar energi kok malah disuruh mengeluarkan data ttg sumber energi lain... itu mah urusan pakar energi boo. Haniwar At 09:14 AM 24-03-08, you wrote: Rekan-Rekan FPK, Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan mata. Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan? Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang- Sudirman jalan kaki. Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER, JANGAN KEBANGETAN!!! Pernyataan Kan masih banyak sumber energi lain tidak diikuti dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi. Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA. Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan cuma dicap merek NALAR SEHAT. Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan. Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu sebelas tahun dengan rincian sbb: 1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING) 2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR) 3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL) Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit Listrik tersebut (existing). Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang. Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik : MAY... Best Regards, Rudyanto Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU
[Forum Pembaca KOMPAS] Saya salah dan siap membayar denda
Dari Kilasan Kawat Sedunia , KOMPAS minggu lalu. Vilnilus Perdana Menteri Lituania Gediminas Kirkilas adalah perokok pipa berat. Saat berada di sebuah bar kota pelabuhan Klaipeda, kawasan Laut Baltik , Kirkilas dengan santai mengeluarkan pipa dan menyalakannya. Dia lupa bahwa sudah ada peraturan yang diajukannya sendiri yang melarang merokok di bar atau tempat umum lainnya di Lituania. Saya mengaku salah , saya lupa bahwa tidak boleh merokok lagi di dalam bar ujar Kirkilas kepada radio Nasional. Rupanya atas kesalahan ini Kirkilas harus membayar denda sebesar 290 euro atau sekitar Rp.4 juta . Saya salah dan siap membayar denda ujarnya. Larangan merokok di tempat umum di Lituania sudah berlaku sejak tahun 2006. Restoran atau bar yang melanggar hal ini akan dikenakan denda. (REUTERS/AP/AFP/PPG) Fuad Baradja Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Temans, Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah: Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan oleh: 1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena terjepit permasalahan dalam hidupnya. (Seandainya pelanggaran itu terjadi berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri lah..) 2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya. Paling Tidak, semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA. Orang Kaya jenis ini adalah ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN. Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena lari kencang... Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk -mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal lainnya-. Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa melalui pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol. Kecuali menerobos dan kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga. Pertanyaannya: 1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang akan dilalui pengendara motor besar itu. 2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu tol lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut. Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar di pintu tol gunung putri Pertanyaannya: Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak ditilang atau ditangkap sekalian??? Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau sekedar ditegur??? setahu saya tidak demikian Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol tersebut bukanlah sesuatu yang susah... Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari petugas yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor besar yang melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari kenalan pengendara motor besar tersebut. Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas atau pejabat yang hobi moge? BERKEMBANG MAJULAH INDONESIAKU DS [EMAIL PROTECTED] wrote: ikutan nimbrung akh .. kalau ngomongin yang punya motor besar Harley saya eneg banget sudah ga sopan se-mena2 dijalan serasa dia yang punya jalanan... huuuggghhh orang kaya yang egois. karena siapa yang mampu beli kalau bukan orang kaya??? betul ga?? ajpw
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Diskusinya wong pinter pinter
Wah Diskusinya wong pinter pinter, ternyata sangat membantu perkembangan bangsa ini. Semoga mereka yg berdiskusi, kelak bisa menjadi Decision Maker di Republik ini. Itu Do'aku. To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Mon, 24 Mar 2008 19:03:01 +0700Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA kita ini omong.. adu argumen..ya akhirnya kan pemerintah yg pustuskan..jadi soal kita bukan lagi kaca mata kuda atau pembantuyg nakut nakuti..soal kita adalah.. setelah habis argumentasi diberikan.. ya pemerintah bikinkeputusna..laksanakan..lihat hasilnya..Sedih aja yg pro pLTN sekarang cuma bisa bilang kehabisan wajktu dna perna pembantu...SAYA JELAS NGGAK PERCAYA BHW TANPA PERBAIKAN ETOS KERJA DAN BUDAYA.. BHW pltn ADALAH SOLUSI..menurut saya sih kalau tanpa perbaikan etos kerja dan budaya , PLTN hANYA BOLEH di tempat sepi nggak ada orang kcuali pegawai PLTN... :-) .lalu kirim listriknya ke konsumen...lalu buat di pedesaan , ratau di Kalimantan Rural area.. ya solar angin dan air lah solusinya... Haniwar
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)
Cak Winarko yg terpelajar, Menurut saya justru ucapan Wapres JK tentang pemeberian :GANTI UNTUNG! kepada korban lumpur Lapindo itulah yang menjadi biang kerok segala bentuk pembiaran dan ketidak pedulian dari hampir semua pihak. Pihak Pemda Kabupaten Sidoarjo, Pemprov Jatim, masyarakat Jatim diluar korban langsung (termasuk orang Sidoarjo sendiri), pemerintah pusat dan masyarakat bangsa Indonesia secara keseluruhan. Istilah yang dipakai oleh JK telah menimbulkan persepsi bahwa korban mengalami kesengsaraan yang membawa nikmat! Lalu mereka jadi tidak peduli dan cuek. Ngapain ikut mikirin kan sudah ada Lapindo yang telah berbuat banyak dan memberikan uluran tangan yang mensejahterakan mereka. Pengalaman saya mencarai sumbangan di berbagai pihak dan daerah termasuk di Jakarta untuk para korban Lapindo jawabannya selalau begitu : The victims have been in a good hand! Itulah sihir jahat yang begitu kuat dan membuat para korban Lapindo berada dalam posisi seperti (ungkapan anda) Katak yang secara pelahan dijerang dalam bejana yang temperaturnya sedikit demi sedikit ditingkatakan!. Semua namaak dan terasa normal, termasuk pandangan orang luar dan masyarakat sekeliling terdekat. Tetapi kita tahu bahwa proses ini pasti akan berakhir dengan kematian sang katak!. Demikian dan salam perjuangan dalam keprihatinan Tjuk KS winarko.winarko [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Anna yang baik, Terimakasih atas tanggapannya, dan saya asumsikan permintaan ma'af anda ditujukan kepada semua korban Lapindo dan (klaim saya!) sebagai komitmen untuk lebih peduli dengan nasib kami. Anda menyebut aktivitas anda di Aceh dan Nias menangani program pasca tsunami, saya jadi ingin menyampaikan fakta menarik lain terkait masalah 'bantuan' dalam masalah bencana lumpur Lapindo ini (ma'af kalo agak panjang). 1. Karakter Darurat Bencana Lapindo ini mempunyai karakter 'darurat' yang bertolak belakang dengan bencana lain. Kalau bencana umumnya (gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, gunung meletus dsb), hari H dan beberapa hari sesudahnya adalah saat darurat. Kemudian, separah apapun situasi, seiring dengan berjalannya waktu, situasi akan cenderung membaik. Masa darurat hanya berlangsung beberapa hari. Kemudian bantuan datang (semakin besar skala bencana, biasanya semakin besar pula skala bantuan), baik dari pemerintah, lembaga maupun masyarakat umum. Pemberitaan media yang sangat intens juga membantu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik. Dan yang paling penting, separah apapun situasi (kecuali mungkin tsunami 2004), orang masih bisa pulang(!), dan berpikir untuk menata hidupnya kembali. Hal ini hampir semuanya berbalik dengan bencana lumpur panas ini. Pada saat hari H (29 Mei 2006) dan beberapa hari sesudahnya, hampir tidak ada situasi darurat yang mengancam, karena volume lumpur yang masih kecil dan area terdampak yang tidak terlalu luas. Tetapi seiring berjalannya waktu, situasi semakin dan terus memburuk. Kini, 19 bulan kemudian, situasi benar-benar membahayakan, dan mengancam masyarakat yang lebih luas. Sementara sebagian besar bantuan hanya berlangsung pada beberapa bulan pertama, justru ketika jumlah korban tidak terlalu besar, dan situasi juga tidak terlalu berbahaya. Dan media mengalami kecapekan dengan memberitakan kejadian yang sama yang tampaknya berulang-ulang (tanggul jebol, spillway macet, jalan tol tutup, kunjungan pejabat, demo warga, pemerintah dan Lapindo yang cuek, atau seputar isu-isu diatas). Dan yang paling penting, orang tidak bisa kembali dan harus terusir secara permanen dari tempat tinggalnya. Tempat tinggal dan sejarah beberapa generasi harus terkubur secara permanen, sehingga orang terputus dari akar tradisi dan sosial yang seumur hidup sudah diakrabinya. Tempat bermain, kuburan moyang, rumah yang dibangun dengan keringat sendiri, dsb. Lebih parah, karena lumpur masih menyembur entah untuk berapa lama, daerah yang terdampak kian meluas. Semakin banyak orang (pasti) akan menjadi korban berikutnya. Sementara pemerintah (BPLS) sama sekali tidak menyiapkan rencana evakuasi atau latihan tanggap darurat untuk warga yang tinggal di daerah-daerah rawan disekitar tanggul yang kian meluas. Sehingga situasi darurat akan terus berlanjut. Kalau early warning system disiapkan untuk daerah yg potensial tsunami di seluruh Indonesia, mungkin tsunami sendiri akan terjadi puluhan atau ratusan tahun lagi. Tapi bahwa tanggul akan jebol dan semakin banyak daerah yang akan tergenang lumpur panas, merupakan keniscayaan yang pasti segera akan (dan sudah beberapa) terjadi. Bisa nanti malam, bisa minggu depan, atau bulan depan. Juga bahaya akibat gas, baik dampak kesehatan maupun ledakan. Dengan semakin meluasnya area terdampak, gas yang keluar semakin banyak. Dampak kesehatan berasal dari bahaya ekspos yang terus menerus dan dalam jangka panjang terhadap berbagai gas, baik yg berbau maupun tidak. Apa dampaknya terhadap kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak kecil atau orang lanjut usia,
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN
Demi kemanusiaan??? Apakah dengan penyediaan Listrik juga untuk kepentingan kemanusiaan?? Maksud saya begini, dengan listrik yang dihasilkan melalui Bahan Bakar Fosil yang saya rasa cukup boros sekali dalam menggunakannya, ini kemungkinan akan terus membekakkan biaya, ditambah itu listrik yang dibangkitkan melalui waduk juga tidak terlalu besar apalagi dengan perkembangan pemakaian listrik di pulau jawa dimana dengan semaraknya pembangunan Gedung2 Perkantoran, Pabrik dan perumahaan2 akan membuat kekurangan daya pembangkit. Jadi wajar saja kalau makin hari makin berkurang daya pembangkit. Saya rasa kalau dilihat dari segi positifnya, daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir akan menyelesaikan masalah Defisit Listrik ini, karena daya dihasilkan cukup besar?? Jadi, penyediaan listrik apakah dikatakan Demi Kemanusiaan??? Lebih baik mempelajari teknologi Nuklir ini agar dapat dipergunakan dengan bersahabat. RBH www.htgmedia.net From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ekki kurniawan Sent: 25 Maret 2008 8:42 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN Salam nuclear for peace Yang pertama-tama perlu dilakukan semua pihak adalah keterbukaan menerima segala informasi tentang PLTN. Biarkan semua informasi itu masuk, baru setelah itu orang atau lembaga bisa memutuskan mau berbuat apa, Nanti masyarakat pun akan terbagi dua : Ada yang setuju (proponent) ada yang tak setuju (opponent) Yang setuju, silahkan dekati dan pelajari itu PLTN..bila sudah mampu bangun ditempat yang tak terkena sindrom NYMBY, lalu, sebarkan listriknya. Yang tak setuju, silahkan juga jauhi itu PLTN, bangun jenis PLT yang lain bila mampu, lalu manfaatkan listriknya. Semoga dengan demikian menjadi lebih adil Wsalam.
[Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00252635channel=2mn=159idx=159 Jakarta, Kompas - DPR menilai anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia. Pada 5 Maret 2008, Faleomavaega mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang kondisi di Papua. Surat itu selain mengungkapkan fakta-fakta secara tidak adil, juga menggunakan kata-kata yang tidak pantas. âSurat ini saya rasa sudah keterlaluan. Presiden tidak perlu menjawab,â tegas Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri, kepada pers, Senin (24/3). Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu juga menilai Faleomavaega hendak âmengobok-obokâ kedaulatan NKRI. Dalam suratnya itu, yang salinannya didapat Kompas, Faleomavaega secara eksplisit menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua telah gagal. âItu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID,â tulis Faleomavaega. âPresiden Republik Indonesia itu seperti dianggap âadipatiâ-nya saja,â kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis negara sahabat, tetapi semestinya disampaikan dengan etika dan tetap menghormati kedaulatan setiap negara. Tidak konsisten Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI Eddy Pratomo, Senin, membenarkan, Presiden telah menerima surat itu. Ia menilai, isi surat dari kedua anggota Kongres AS itu bertentangan dengan sikap yang diperlihatkan Eni Faleomavaega saat berkunjung ke Papua. âSaat kunjungannya dahulu Eni mengaku bisa menerima keberadaan Papua sebagai bagian dari RI dan tidak akan memasalahkannya lagi,â kata Eddy dalam rapat kerja Komisi I dengan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Polhukam. Secara terpisah, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, isu otsus daerah Papua sudah lama diedarkan, bahkan sejak dirinya menemui lima LSM AS di KBRI Washington, 17 April tahun lalu. Terkait Faleomavaega, Juwono menyebutkan, anggota Kongres AS itu sudah berbicara langsung dengan pemerintah daerah setempat, termasuk dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi tentang semua persoalan di Papua. (SUT/DWA)
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat
Mohon maaf bukan bersumber dari Kompas. BPOM Siapkan Sanksi dan Tuntutan pada Kimia Farma Oleh Web Warouw Jakarta-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyiapkan sanksi dan tuntutan hukum dalam kasus label palsu yang melibatkan BUMN Kimia Farma dan Oriza Pharma. Kasus label palsu terjadi atas 7.000 botol obat paracetamol. Obat paracetamol di label ulang secara ilegal oleh distributor Kimia Farma di Surabaya beberapa waktu lalu. Ini jelas bukan sekadar pelanggaran adminsitratif, tetapi sudah kriminal dan melanggar hukum. Kami sedang siapkan pro-justicia, demikian Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akip kepada SH, Jumat (15/2), di Jakarta. Husniah menjelaskan bahwa kasus ini bukan hanya melanggar KUHP, tetapi juga Undang-Undang Konsumen, yaitu pemalsuan lebel, menipu konsumen dan mengancam keselamatan konsumen. Tuntutannya bisa berlapis. Kita akan ajukan kepengadilan sesuai peran masing-masing, demikian katanya Pihak Kimia Farma sendiri telah membantah telah melakukan pemalsuan label. Kita tidak melakukan labeling palsu. Namun memang ada oknum di Surabaya yang melakukan penempelan label paracetamol produk Oriza Pharma. Tetapi itu atas izin PT Oriza Pharma. Jadi sebenarnya tidak ada pemalsuan obat, tidak ada labeling palsu, demikian Direktur Trading Kimia Farma Tatat Rahmita Utami kepada SH, Rabu (13/2), di Jakarta. Rahmita menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kimia Farma mendapat proyek pengadaan obat amoxicilin dan paracetamol untuk buffer stock Surabaya. Karena stok Kimia Farma habis, distributor Surabaya meminta pada Oriza Pharma dan mendapatkan paracetamol yang expired date-nya 2008. Ketika diminta tukar, Oriza Pharma mengirim label baru dan oleh distributor gantikan disetiap botol. Menipu Pemerintah Obat yang sudah lewat expired date-nya menurut Husniah Rubiana Thamrin Akip seharusnya dimusnahkan karena mutunya tidak bisa dijamin lagi. Bisa saja terjadi perubahan-perubahan kimia spontan pada obat tersebut, sehingga bisa menjadi tidak layak dikonsumsi bahkan berbahaya. Kalau mengganti label, ini kan artinya membiarkan masyarakat mengkonsumsi obat palsu tersebut. Ini kejahatan namanya. Siapa yang tanggung jawab kalau perubahan mendatangkan bahaya pada pasien, jelasnya. Kepala BPOM menyesalkan pihak Kimia Farma yang terlibat dalam kasus ini. Sebagai perusahaan negara tidak seharusnya Kimia Farma melakukan pemalsuan dengan menggantikan label pada obat. Masakan mereka (Kimia Farma-red) beli obat, dikasih yang expired mau terima. Disuruh ganti label, mereka lakukan juga. Ini kan aneh. Seharusnyakan sejak awal barang ditolak, katanya. n Kimia Farma Bantah Lakukan Pelabelan Palsu Jakarta-Pihak Kimia Farma membantah telah melakukan pelabelan palsu pada 7.000 botol obat paracetamol. Obat paracetamol, menurut Kimia Farma di-relabeling (label ulang) secara ilegal di distributor, Kimia Farma di Surabaya beberapa waktu lalu. Kita tidak melakukan labeling palsu. Namun memang ada oknum di Surabaya yang melakukan penempelan label paracetamol produk Oriza Pharma. Tetapi itu atas izin PT Oriza Pharma. Jadi sebenarnya tidak ada pemalsuan obat, tidak ada labeling palsu, demikian Direktur Trading Kimia Farma Tatat Rahmita Utami kepada SH, Senin (18/2), di Jakarta. Namun, Rahmita mengakui bahwa tindakan relabeling di gudang Kimia Farma seharusnya tidak dilakukan dan tidak etis, serta menyalahi aturan. Etikanya relabeling hanya boleh dilakukan di pabrik. Kasus ini sudah kami serah kapada pihak yang berwajib dan kepala cabang Kimia Farma Surabaya sudah dinonaktifkan, demikian ia menjelaskan. Rahmita menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kimia Farma mendapat proyek pengadaan obat amoxicilin dan paracetamol untuk buffer stock Kota Surabaya. Karena stok Kimia Farma habis, distributor Surabaya meminta pada Oriza Pharma dan mendapatkan paracetamol yang expired date-nya 2008. Ketika diminta tukar, Oriza Pharma mengirim label baru dan oleh Kimia Farma digantikan di setiap botol. Pada waktu itu, menurutnya, ada kekurangan obat amoxicilin dan paracetamol, karena semua BUMN tidak memproduksinya. Pada waktu itu, BUMN menghitung rugi untuk memproduksi amoxicilin dan paracetamol karena biaya produksi dan langkanya bahan baku. Sehingga kami mengambil produk Oriza, jelasnya lagi. Menanggapi hal ini, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Kartono Muhammad menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Kimia Farma adalah pemalsuan informasi dan memberikan resiko pada konsumen. (web warouw) Sumber : Sinar Harapn - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Wakil Menlu Jabatan Struktural, Bukan Politik
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.0121454channel=2mn=154idx=154 Jakarta, Kompas - Jabatan wakil menteri luar negeri yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 20 dan 21 Tahun 2008 adalah jabatan struktural di Departemen Luar Negeri, dan bukan jabatan politik. Tugas wakil menlu adalah membantu menlu dalam mengelola kepemimpinan di Departemen Luar Negeri sehingga tak akan terjadi tumpang tindih dengan menlu. Demikian disampaikan Menlu Hassan Wirajuda kepada Kompas, Senin (24/3) di sela-sela kunjungan di Akademi Militer dan SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Penjelasan itu meluruskan keterangan juru bicara kepresidenan yang sebelumnya menyampaikan bahwa jabatan wakil menlu setingkat menteri. âOleh karena merupakan jabatan struktural, tentu akan diisi pegawai negeri. Idealnya juga dari pejabat senior di Deplu. Sebagaimana jabatan struktural lain, dia diangkat dan diberhentikan presiden atas usul menlu,â ujarnya. Hassan menguraikan, kehadiran jabatan wakil menlu adalah hasil konsultasi sebelumnya antara Menlu, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Presiden. Ini didasarkan kebutuhan yang sudah beberapa tahun terakhir dirasakan di Deplu. âPertimbangan utama adalah sebagai bagian dari penyempurnaan struktur organisasi yang terus-menerus. Dengan begitu, diharapkan misi diplomasi Indonesia dapat meningkatkan kinerjanya,â kata Menlu. Ia menambahkan, pemikiran adanya wakil menlu didasarkan pada fakta dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan volume kegiatan diplomasi yang menghendaki kehadiran menlu, baik bilateral, regional, maupun multilateral. Hassan menambahkan, dalam empat tahun terakhir, sejumlah negara juga membuka jabatan wakil menlu, misalnya di 27 negara Uni Eropa, China, Vietnam, dan Amerika Serikat. Usulan tidak tepat Dari Rapat Kerja Komisi I DPR dengan jajaran menteri bidang politik, hukum, dan keamanan di Jakarta, Senin, anggota Fraksi Partai Golkar (F-PG), Yuddy Chrisnandy, menilai usulan pembentukan jabatan baru, termasuk wakil menlu, tidak tepat, apalagi masa kerja pemerintahan saat ini tinggal satu tahun. Slamet Effendy Yusuf, juga dari F-PG, menilai Menlu tidak terkesan kewalahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya selama ini. Andreas Pareira dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga menyatakan tak melihat ada hal yang urgen bagi pemerintah membentuk pos wakil menlu. Kesan keinginan tiba-tiba itu dapat berdampak buruk memunculkan dualisme kepemimpinan di Deplu. Sebaliknya, Djoko Susilo dari Fraksi Partai Amanat Nasional menilai jabatan wakil menlu sangat penting seiring dengan semakin meningkatnya diplomasi yang dilakukan pemerintah. Bahkan, pemerintah agak terlambat memunculkan jabatan baru ini. Di Kantor Kepresidenan, Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal menolak namanya disebut-sebut sebagai calon wakil menlu itu. (OKI/DWA/HAR/MZW)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Ikutan komentar ne,, Mungkin solusinya adalah, hukum alam aja deh buat ngehukum sipemakai MOGE. Salam Bonex - Original Message - From: Deny Sidharta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 25, 2008 7:49 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol Temans, Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah: Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan oleh: 1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena terjepit permasalahan dalam hidupnya. (Seandainya pelanggaran itu terjadi berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri lah..) 2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya. Paling Tidak, semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA. Orang Kaya jenis ini adalah ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN. Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena lari kencang... Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk -mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal lainnya-. Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa melalui pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol. Kecuali menerobos dan kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga. Pertanyaannya: 1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang akan dilalui pengendara motor besar itu. 2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu tol lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut. Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar di pintu tol gunung putri Pertanyaannya: Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak ditilang atau ditangkap sekalian??? Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau sekedar ditegur??? setahu saya tidak demikian Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol tersebut bukanlah sesuatu yang susah... Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari petugas yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor besar yang melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari kenalan pengendara motor besar tersebut. Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas atau pejabat yang hobi moge? BERKEMBANG MAJULAH INDONESIAKU DS
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Kalau TIDAK salah, disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias terlacak Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA... From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Deny Sidharta Sent: 25 Maret 2008 7:49 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol Temans, Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah: Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan oleh: 1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena terjepit permasalahan dalam hidupnya. (Seandainya pelanggaran itu terjadi berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri lah..) 2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya. Paling Tidak, semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA. Orang Kaya jenis ini adalah ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN. Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena lari kencang... Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk -mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal lainnya-. Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa melalui pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol. Kecuali menerobos dan kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga. Pertanyaannya: 1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang akan dilalui pengendara motor besar itu. 2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu tol lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut. Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar di pintu tol gunung putri Pertanyaannya: Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak ditilang atau ditangkap sekalian??? Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau sekedar ditegur??? setahu saya tidak demikian Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol tersebut bukanlah sesuatu yang susah... Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari petugas yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor besar yang melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari kenalan pengendara motor besar tersebut. Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas atau pejabat yang hobi moge? BERKEMBANG MAJULAH INDONESIAKU DS
[Forum Pembaca KOMPAS] Kekuatan Lunak, Keras, dan Cerdas
Oleh Juwono Sudarsono http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00553157channel=2mn=158idx=158 Lazimnya, kekuatan dikaitkan kemampuan untuk memaksa kehendak diri atas keinginan pihak lain. Di bidang politik dan militer, faham ini dikenal sebagai the power to coerce atau hard power. Pada kutub lain ada the power to persuade, sering disebut soft power, kekuasaan atau kekuatan untuk meyakinkan, yang lazim ada di dunia gagasan, nilai-nilai, pendidikan, budaya, agama, musik, dan sastra. Untuk menjembatani kedua kutub kekuasaan itu, ada âruang antaraâ yang disebut kekuasaan âcerdasâ atau smart power, ruas antara âkekuasaan kerasâ dan âkekuasaan lunakâ. Cerdas menggunakan kekuasaan adalah kiat untuk menawarkan âperangkat lunakâ yang didukung potensi penggunaan âkekuasaan kerasâ melalui âkekuasaan cerdasâ. Umumnya dengan imbalan uang, dagang atau keuntungan materi, bahkan pangkat dan jabatan. Kekuasaan âlunakâ, âkerasâ, dan âcerdasâ ada pada setiap negara. âLunakâ adalah segala kekuatan budaya, sastra, ajaran, dan keyakinan yang ditawarkan sebagai nilai hidup yang dapat dinikmati bangsa lain. Keras adalah kekuatan fisik militer, kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, serta otoritas yang disahkan sebagai alat penegak hukum. Adapun cerdas adalah kekuatan ekonomi, finansial, dagang, dan potensi sumber daya alam. Penyelenggaraan negara Kini, Indonesia memiliki tiga bidang pemerintahan yang mengelola penyelenggaraan negara, yaitu Menko Polhukam (perangkat âkerasâ), Menko Perekonomian (perangkat âcerdasâ), dan Menko Kesra (perangkat âlunakâ). Dari ketiga bidang ini, sekitar 80 persen APBN untuk perekonomian dan kesra, sisanya, 20 persen, untuk polhukam. Tahun 2005-2009, pembagian tiga perangkat ini dilaksanakan karena 16,8 persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, perlu disatukan oleh program bidang kesra (pendidikan, kesehatan, agama, kesempatan kerja) didukung program bidang perekonomian (stabilisasi makro ekonomi, perdagangan, investasi, kesempatan kerja). Ihwal bidang polhukam, tiap jajaran di lingkungan Polhukam diberi alokasi kurang dari separuh kebutuhan minimal untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara. Bidang polhukam menyadari, prioritas membangun perangkat cerdas dan perangkat lunak memerlukan kemauan diri jajaran Polhukam untuk bersabar dengan anggaran terbatas. Meski anggaran polhukam amat rendah dibandingkan perekonomian dan kesra, stabilitas nasional Indonesia terjaga karena adanya kekuatan lunak Indonesia. Toleransi antar-umat beragama menjadi tumpuan memelihara kesatuan bangsa. Inilah kekuatan paham Bhinneka Tunggal Ika dan dasar negara Pancasila. Pemulihan dan pembangunan ekonomi yang berlanjut akan menambah penerimaan negara untuk program-program kesra. Wajar jika ketiga perangkat itu diterapkan dengan porsi tepat pada tiap tahap perjalanan bangsa. Hal ini diamati Joseph Nye dari Universitas Harvard yang baru menerbitkan buku The Powers to Lead. Lembaga kajian CSIS Washington, November 2007, menerbitkan laporan âSmart Power: Towards a Safer and More Secure Americaâ, di mana disebutkan, kekuatan politik, ekonomi, dan militer AS sebagai adidaya sering kali membuahkan reaksi yang merugikan citra diri AS sebagai bangsa, negara, dan budaya. Mengukur diri Tiap negara dan bangsa mengukur diri akan kemampuannya menghadirkan hard power, soft power, dan smart power masing- masing. Sebagaimana tiap orang dan pemimpin mengukur diri kekuatan âototâ, kekuatan ânuraniâ, dan kekuatan âotakâ pada dirinya, maka Indonesia yang akan merayakan 100 Kebangkitan Nasional, 10 tahun Reformasi, dan 80 tahun Sumpah Pemuda perlu menakar penggunaan kekuasaan di tiga bidang itu secara utuh dan terpadu. Tahun 2008, Indonesia menghadapi aneka tantangan berat. Namun, dengan keyakinan dan kepercayaan akan kemampuan sebagai bangsa menggelar kekuatan âlunakâ, âkerasâ dalam perpaduan yang âcerdasâ, kita akan mampu atasi tiap tantangan. Termasuk pengentasan rakyat dari kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, penggalakan ekspor dan investasi, serta pembangunan infrastruktur yang merupakan fokus perhatian kita. Keras dan lunak berpadu dalam kecerdasan berkelanjutan. Juwono Sudarsono Menteri Pertahanan RI
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ngawur
Dear Teman-teman milis, Mengenai ngawur atau tidak sepertinya sudah menjadi biasa di kita. Apabila seperti ini terus-menerus maka tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi bangsa yang Gelap Mata. Berbagai peristiwa terjadi , misalnya suara dari SP (Serikat Pekerja) mengenai moment tertentu misal : calon Gubernur BI atau calon Direksi BUMN atau berbagai publik Domain yang telah di suarakan oleh SP (Serikat Pekerja) tadi misalnya, hilang begitu saja bagai di telan bumi. Jadi suara masyarakat atau dalam organisasi tertentu di wakili oleh SP (Serikat Pekerja) , atau dalam masyarakat di wakili LSM tertentu, seolah-olah hilang begitu saja, tidak didengar, tidak dianggap. Ngawur lebih kepada kondisi global, dimana setiap yang menyuarakan kebenaran, misal , perubahan corporate culture ,akan hilang bagai ditelan Bumi, tadi iya kan.. Apabila benar dan dihadapkan kepada sistim yang berlaku maka akan dipastikan mendapatkan teror misalnya, atau dianggap anomali , karena berusaha untuk benar. Bagaimana Sistim yang benar ? , apa filosofi Pendidikan kita ? Salam,...Yang...Atau..Benar...Hilang Bagai Ditelan Bumi Yusuf Senopati Riyanto Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Oleh Suka Hardjana http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.01132922channel=2mn=183idx=183 Ngawur adalah suatu sikap atau tindakan yang dianggap tidak memenuhi kepatutan logika kebiasaan atau aturan yang secara umum disepakati atau dianjurkan karena dianggap baik dan benar. Di suatu masyarakat yang menghargai ketertiban dan aturan, tindakan ngawur sedapat mungkin dihindari. Tindakan ngawur dapat menimbulkan risiko bagi diri sendiri atau orang lain. Masyarakat yang menghargai ketertiban dan aturan tidak menyukai tindakan ngawur, karena segala ukuran perilaku umum yang dianggap layak menurut asumsi kebiasaan dan aturan telah ditera dan dijalani bersama sebagai sebuah kepatutan. Contohnya banyak. Kentut di muka umum itu dianggap tidak patut. Kencing di sembarang tempat dianggap tidak baik buat orang tahu adab. Menjitak kepala orang tua juga dianggap tindakan ngawur. Ngeyel asal ngeyel demi ngeyel termasuk tindakan ngawur juga. Persis sama seperti sikap âpokoknyaâ. Pokoknya tidak setuju, misalnya. Masalahnya bukan terletak pada hal âtidak setujuâ, tetapi pada hal âpokoknyaâ. Dalam prinsip âpokoknyaâ terselip sikap dasar mata gelap ngawur. Tetapi sekarang, sikap dan tindakan ngawur itu telah menjadi ciri bersama yang telanjang di muka umum. Sikap dan tindakan ngawurâperilaku ngawur-ngawuranâcenderung dianggap sebagai perilaku biasa. Ngawur tak lagi dianggap aneh. Tak ada anggapan keliru bagi tindakan ngawur yang mestinya dicela secara umum. Perilaku sembarangan berlalu lintas yang awur-awuran di kota Jakarta, misalnyaâtentu tak dapat diklasifikasi sebagai cermin masyarakat beradab yang menghargai ketertiban dan aturan. Apa pun alasannya, cara berlalu lintas di Jakarta dapat dikategorikan sebagai chaos yang tak ketulungan. Hukum, aturan, dan sopan santun berlalu lintas tak lagi banyak digubris. Tetapi pengabaian hukum, peraturan, dan sopan santunâsemua orang tahuâtak hanya terjadi di jalanan. Ngawur itu telah menjadi gejala umum. Gejala anomali umum telah menjadi penyebab atau ekses publik, mengapa yang ngawur tak lagi dianggap ngawur. Yang keliru dianggap normal, yang salah bisa jadi benar. Yang aib dianggap wajar, yang paling buruk pun tak lagi dianggap sebagai gangguan. Ngawur dianggap perlu! Ngawur sebagai suatu cara menjadi tindakan terpilih (preferable) demi kepentingan menggantang untung. Padahal di dalam suatu masyarakat yang sungguh-sungguh normal, keadaan (kultur) ngawur seperti itu sudah harus menjadi tanda bahaya bersama akan terjadinya ekses degradasi sosial. Sinyal lampu kuning sudah harus lama berkedip-kedip, bila misalnyaâdi suatu negara yang mengaku diri tertib dan beradab ada terlalu banyak pejabat dan petinggi negara yang masuk penjara karena perkara pidana. Tapi di sini siapa peduli? Masak pemuka agama yang menjadi fungsionaris panutan negara masuk bui karena korupsi? Panitia konstitusi pemilihan umum, sebagai manusia terpilih yang menjadi perhatian publik dan dianggap sukses melakukan tugas, malah bareng-bareng masuk bui semua karena terkena kasus korupsi. Pemimpin organisasi nasional di bidang olahraga paling populer mengendalikan kepemimpinan organisasinya dari balik jeruji bui. Kok seperti bos bandar narkoba yang mengatur bisnis gelapnya dari penjara hitam yang kelabu? Para bekas terpidana pun hendak diusulkan boleh menjadi kandidat terpilih dalam pemilihan umum. Apa untuk menjadi kandidat dalam pemilu itu tak perlu surat keterangan berkelakuan baik dari polisi? Lha apa polisi yang memberi surat keterangan kelakuan baik itu juga berkelakuan baik? Para jaksa, hakim, pengacaraâyang seharusnya menjadi pengatur praktek kebaikan regulasi dunia hukum dan keadilanâmalah menghuni ruang-ruang bui yang mereka ciptakan sendiri bagi
[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)
Anggota milis FPK yang berbahagia Acara Gathering/Temu darat milis FPK yang ke 4 (Empat) diadakan pada: Hari/Tanggal : Jumat, 25 April 2008 Pukul : 16.30 - Selesai Tempat : Roof Garden, Gedung Mahkamah Konstitusi RI Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110 Acara : Ngopi bareng dan Diskusi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Bapak Jimly Asshiddiqie. Semoga berjalan sesuai rencana. Salam, Agus Hamonangan PS: 1.Info lengkapnya akan di umumkan di milis FPK. 2.Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi. kirim via E-mail: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA
Dan nanti kalo ada apa-apa dengan PLTN-nya, gampang saja kok: tinggal disebut kesalahan alam. Jadi, korbannya ya tanggung sendiri, jangan minta ganti rugi atau menuntut pemerintah. Kan sudah ada preseden dengan Lapindo, dan taktik ini cukup berhasil. Bisa dicoba lagi buat PLTN nanti. manneke Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: kaca mata kuda itu yg pertanyaan sy apa eh yg dijawab yg lain.., spt jawaban anda. ya sudah kita berdua pakai kaca mata kuda deh...smile.. yg lucu .. bilang kita kehabisan waktu itu kepada siapa.. ya mestinya kepemerintah aja...buat keputusan.. siapa tahu ..besok pemerintah setuju bikin... lalu yg dpt proyek PLTN jadi kaya.. besoknya lagi.. ada kebocoranrakyat kena malapetaka atau sebaliknya pLTN nggak dibikin.. kita lalu kekurangan listrik.. gara gara para penilti kita nggak mau menelit iatau mau tapi nggak berhasil menemukan sumber energi lain ..yg mencukupi.. lalu kita nggak punya listrik.. nah itu resiko dr salah pilihan... , dan namanya juga rakyat akhirnya apa kata pemerintah lah... yang jelas.. yg pro PLTN nggak berhasil meyakinkan soal keamananPLTN .. sementara yg anti PLTN memang juga bukan pakar energi kok malah disuruh mengeluarkan data ttg sumber energi lain... itu mah urusan pakar energi boo. Haniwar
[Forum Pembaca KOMPAS] Update, List Peserta Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)
Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi. kirim via E-mail: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED] -- Salam, Agus Hamonangan http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ 01. St. Herwinoto 02. Anna Christianti 03. Deva Rachman 04. Maharani Sitishopia 05. Marten 06. Hardjo 07. Yusuf Riyanto 09. Haniwar Syarief 10. Dinnur Garista 11. D.Budi Eman 12. Sanny Sutanto 13. M. Taufiq Hidayat 14. A. Mubarik Ahmad 15. Prasetyo Sny 16. IrwanK 17. Ramadhani 18. Mohammad Syafiuddin 19. Fuad Baradja 20. Godlip Pasaribu 21. Agus Hamonangan 22. Ridwan Nyak Baik 23. Mamang 24. Ari Puspasari 25. Yance Arizona 26. Ibnu Zubair 27. Yuliati Soebeno 28. Rinsan Tobing 29. Yoserizal Wantania 30. Sulistyowati 31. Mardiyanto 32. Gusti Nurpansyah 33. M. Bustom 34. Dessy Sekar 35. Rudy Thehamihardja 36. Mohamad Ilmi 37. Ali Andre 38. Johanes Ariffin Wijaya 39. Harya Setyaka 40. Kartono Mohamad 41. Roni Febrianto 42. Evi Douren 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI
Pak Djoko, Coba lihat credentials nya Congressman Eni F.H. Faleomavaega, nggak seperti anda-anda semua di Gedung DPR, pada nyolong duit rakyat dan nipu sarjana. Biography - Congressman Eni F.H. Faleomavaega BACKGROUND a.. Born in Vailoatai Village, American Samoa b.. Son of Eni and Taualai Hunkin of Vailoatai c.. Holds Matai orator title, Faleomavaega of the Faiivae family, Leone, American Samoa d.. Married to Hinanui Bambridge Cave of Papeete, Tahiti e.. Five children, three grandchildren EDUCATION a.. Vailoatai and Laie Elementary Schools b.. Diploma, Kahuku High School, Hawaii, 1962 c.. Associate of Arts degree with honors, BYU-Hawaii, 1964 d.. Bachelor of Arts, Political Science/History, Brigham Young University, Provo, Utah, 1966 e.. Juris Doctor, University of Houston Law School, Texas, 1972 f.. Master of Law, University of California - Berkeley, Boalt Hall School of Law, 1973 WORK EXPERIENCE a.. American Samoa Representative to the U.S. Congress (1989 - present) b.. Lieutenant Governor of American Samoa (1985 - 1988) c.. Deputy Attorney General of American Samoa (1981 - 1984) d.. Staff Counsel to U.S. House of Representatives Committee on Interior Insular Affairs(1975-81) e.. Administrative Assistant to Paramount Chief A.U. Fuimaono, American Samoa's first elected Representative to Washington D.C. (1973 - 1975) MILITARY a.. United States Army; Honorable Discharge 1966 - 1969, Vietnam Veteran b.. United States Army Reserve; Captain, U.S. Army Judge Advocate General's Corps c.. Member, 100 Battalion 442nd Infantry Reserve Unit, Ft. DeRussy, Hawaii (1982-1989) HOUSE COMMITTEE ASSIGNMENTS a.. COMMITTEE ON FOREIGN AFFAIRS, Member b.. Subcommittee on Asia, the Pacific, and the Global Environment, Chairman c.. Subcommittee on the Western Hemisphere, Member a.. COMMITTEE ON NATURAL RESOURCES, Member b.. Subcommittee on Insular Affairs, Member c.. Subcommittee on Fisheries, Wildlife and Oceans, Member d.. Subcommittee on Energy and Mineral Resources, Member CAUCUSES a.. Congressional Asian Pacific American Caucus, Vice Chair b.. Army National Guard and Reserves Caucus, Vice Chair c.. Congressional Oceans Caucus, Member d.. Native American Caucus, Member PUBLICATIONS a.. Navigating the Future: A Samoan Perspective in U.S.-Pacific Relations, KIN Publications, 1995 INTERESTS a.. Crew Member, Polynesian Voyaging Canoe Hokule'a, sailed from Tahiti to Hawaii (1987) b.. Golf salam, sensei deddy mansyur, university of houston, www.uh.edu/shotokan - Original Message - From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, March 24, 2008 9:54 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00252635channel=2mn=159idx=159 Jakarta, Kompas - DPR menilai anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia. Pada 5 Maret 2008, Faleomavaega mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang kondisi di Papua. Surat itu selain mengungkapkan fakta-fakta secara tidak adil, juga menggunakan kata-kata yang tidak pantas. �?�Surat ini saya rasa sudah keterlaluan. Presiden tidak perlu menjawab,�?� tegas Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri, kepada pers, Senin (24/3). Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu juga menilai Faleomavaega hendak �?�mengobok-obok�?� kedaulatan NKRI. Dalam suratnya itu, yang salinannya didapat Kompas, Faleomavaega secara eksplisit menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua telah gagal. �?�Itu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID,�?� tulis Faleomavaega. �?�Presiden Republik Indonesia itu seperti dianggap �?Tadipati�?T-nya saja,�?� kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis negara sahabat, tetapi semestinya disampaikan dengan etika dan tetap menghormati kedaulatan setiap negara. Tidak konsisten Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI Eddy Pratomo, Senin, membenarkan, Presiden telah menerima surat itu. Ia menilai, isi surat dari kedua anggota Kongres AS itu bertentangan dengan sikap yang diperlihatkan Eni Faleomavaega saat berkunjung ke Papua. �?�Saat kunjungannya dahulu Eni mengaku bisa menerima keberadaan Papua sebagai bagian dari RI dan tidak akan memasalahkannya lagi,�?� kata Eddy dalam rapat kerja Komisi I dengan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Polhukam. Secara terpisah, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, isu otsus daerah Papua sudah lama diedarkan, bahkan sejak dirinya menemui lima LSM AS di KBRI Washington, 17 April tahun lalu. Terkait
[Forum Pembaca KOMPAS] Pemerintahku lg bingung
baca kompas isinya : kartu kendali gagal ( walau belum mulai) kebijakan disinsentip PLN dibatalkan Proyek Rusuna tidak jelas dan kalau baca berita sebelumnya, ada cerita rencana mau penjatahan premium belum lg ada berita Hatta Radjasa bilang mungkin Presiden mau calonkan Agus lg sbg gubernur BI nah kalau pemerintahnya lg bingungbegini... bagaimana rakyat nggak ikut bingung ? salam Haniwar -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.0/1341 - Release Date: 3/24/2008 3:03 PM
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pemerintahku lg bingung
Indonesia harus berhati-hati karena inflasi sudah diatas angka 10 menuju 20. Jika tidak berhati-hati Indonesia bisa kejeblos karena struktur pondasi ekonomi Indonesia sangat rapuh. Dengan kondisi ekonomi tambal sulam apalagi salah dalam kebijakan membuat indonesia akan terpuruk. Jangan main-main soal Gubernur BI. Salah orang bisa berakibat fatal.
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)
Saya juga masiih bingung ,...apa bisa ? dan .bagaimana caranya pemerintah mensensor situs porn and milis negatip yang jumlahnya jutaan web and mail dengan bermacam2 bahasa seluruh dunia ini bisa di sensor ? ...Itu mah...bagaikan membendung banjir dengan sebilah papan . Kalau sekarang semua orang bisa membuat film blue sendiri sengan hanya memakai sebuah HP apa susahnya memasukkan film2 semacam dengan kode2 lain yang tdk menggunakan kata2 sandi porn di sebuah web ? Film2 berbasis 3g made in anak2 negeri saat ini jumlahnya ratusan ...dan itu bisa di nikmati oleh hampir seluruh anak2 muda negeri ini yang suka ber Internet ria ? produk ini produk asli indonesia karena dialog dan tempatnya ya di Indonesia . Beberapa hari yang lalu kita diributkan bintang blue dari Surabaya ...yang beredar luas di internet ..tahukah anda jika film semacam itu sebenarnya jumlahnya ratusan ...tetapi hanya satu dua yg mencuat ke permukaan . Itu baru made in asli Indonesia terus made in bule and Negara lain wa Saya setuju apa yg dikatakan rekan2 yg lain yg mengatakan itu dampak dari kebebasan informasi dan teknologi yang saat ini memang gencar dan berkembang dengan pesat. Tidak ada cara yg tepat untuk membendungnya kecuali diri sendiri dan dari lingkungan terdekat kita yaitu keluarga dan anak2 kita saja yg mesti di beritahu akan dampak dari teknologi ini . Milis wah dengan munculnya yahoogroups dengan semua fasilitasnya ...semua orang bebas mengekspresikan sikapnya .yang politisi dan pelajar bisa syaring info dan debat di semacam FPK , yang religius bisa debat dan tukar informasi di debat agama...dan itu bebas ...sehingga menjelek jelekkan dan menghujat agama satu dengan agama yang lain pun terjadi di forum semacam ini. Bahkan yang homo dan gay pun ada milisnya dan lain2 . Apa hal semacam itu yang juga akan disensor ? Sudahlah biarkan banjir itu datang,.tugas kita hanya sebisanya menyelamatkan diri dan keluarga jangan sampai tenggelam . -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lasma siregar Sent: Tuesday, March 25, 2008 10:13 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor) Mailing list yang mengkritik pemerintah dan membuat mereka terbongkar Watergatenya, ya jelaslah negatif! Kategori kata Negatif ini kan tergantung siapa yang melihat dan merasakannya? Segalanya bermula dengan itikad baik, anti pornografi, anti pornoaksi, anti aliran sesat dll, sedikit demi sedikit bisa pudar yang namanya kebebasan berpendapat-. Inilah yang berbahaya! Kalau kita diam saja, siapa tahu kita ini tanpa sadar akhirnya kembali ke tempo doeloe djaman orba-nya Soeharto dkk! Bagaimana pendapat kalian, para pejuang reformasi/demokrasi-? Apakah kita akan tiarap begitu saja? Ataukah hanya ada satu kata LAWAN! Salam Las Agus Hamonangan HYPERLINK mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id[EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? HYPERLINK http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02361116channel=2mn=174idx=174http://www.kompas.-com/kompascetak/-read.php?-cnt=.xml.-2008.03.24.-02361116-channel=2-mn=174idx=-174
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal
Bagaimana kalau kita ini selain terus makan nasi, juga mencoba sebagai tambahan (alternatif lain) makan kentang, umbi seperti taro (keladi) yang jadi makanan pokok di Melanesia/Polynesia, juga sagu dan jagung Sudah banyak yang kurang makan, kurang gizi, busung lapar dan gugur karena sakit, tapi ya maunya kok nasi saja? Bagaimana dengan singkong yang gampang ditanam dan bisa dipanen kapan saja? Ada idea yang lain seperti di People republic of China? Salam Las Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.01261217channel=2mn=154idx=154 Jakarta, Kompas - Mengantisipasi harga beras di pasar dunia yang terus naik, Perum Bulog akan fokus membeli beras dalam negeri untuk mendukung stabilisasi harga dan ketahanan pangan. Dari kebutuhan 2,8 juta-3 juta ton beras tahun 2008, sebanyak 2,4 juta ton diupayakan dari produksi dalam negeri. Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar, Minggu (23/3) di Jakarta, mengatakan, berkurangnya suplai beras ekspor dunia di tengah permintaan yang cenderung stabil mengakibatkan harga terdorong naik. Meskipun tersedia di pasar dunia, harga beras akan sangat tinggi. âKarena itu, kami akan fokus membeli beras dalam negeri untuk mendukung stabilisasi harga dan ketahanan pangan sampai 100 persen,â ujar Mustafa. Ia menjelaskan, kenaikan-kenaikan yang menyebabkan terbentuknya harga baru di pasaran dunia itu belum termasuk biaya pengapalan dan asuransi serta bunga bank yang mencapai 30-40 persen. Mustafa menambahkan, pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga beras di pasar dunia, caranya dengan memproduksi beras sebanyak-banyaknya. Ketika harga beras internasional sudah melampaui harga beras domestik, peluang ekspor terbuka lebar. Berdasarkan data Bulog, hingga 19 Maret, realisasi pembelian beras dalam negeri dari petani maupun mitra Bulog, seperti perusahaan penggilingan dan pedagang, baru mencapai 148.000 ton, sedangkan volume beras dalam kontrak 237.000 ton. Tahun 2008, Bulog menargetkan pembelian beras dari produksi dalam negeri 2,43 juta ton. Beras itu untuk keperluan beras untuk rakyat miskin atau raskin, untuk stabilisasi harga, antisipasi bencana, keperluan stok Bulog, dan cadangan beras pemerintah. Perubahan kebijakan Terus membubungnya harga beras di pasaran dunia disebabkan, antara lain, oleh dampak perubahan iklim global. Kenaikan harga juga dipicu oleh berbagai kebijakan sejumlah negara produsen utama beras dunia, yang bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi di negara-negara tersebut Pemerintah Vietnam, misalnya, melalui Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, pekan lalu meminta menteri keuangannya untuk menerapkan pajak ekspor beras tahun ini. Volume beras yang akan dikenai pajak mencapai 3,5 juta ton untuk pengapalan 10 bulan pertama, termasuk kontrak dengan Filipina. Namun, belum ada keputusan berapa besar pajak ekspor yang akan dikenakan. Kebijakan baru ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah Pemerintah Vietnam menekan laju inflasi. Vietnam merupakan negara pengekspor beras terbesar kedua setelah Thailand. Ekspor beras Vietnam tahun ini ditargetkan hanya 3,5 juta ton, atau lebih rendah 1 juta ton dari tahun 2007. Bahkan, impor beras Filipina yang sedianya mencapai 1,5 juta ton kemungkinan hanya bisa dipenuhi oleh Vietnam sekitar 1 juta ton. Di sisi lain harga gabah di tingkat petani Vietnam saat ini naik 65 persen dibandingkan pada Maret tahun lalu. Kekhawatiran kenaikan harga beras bakal mengganggu laju inflasi tahunan juga menerpa India. Mulai 20 Maret, Pemerintah India menurunkan pajak impor beras menjadi nol persen. Meskipun selama 10 tahun terakhir India tidak pernah mengimpor beras, pembebasan pajak yang semula mencapai 70 persen dinilai bukan sebuah kebijakan yang salah. Produksi beras India tiap tahun mencapai 90 juta ton. Pembebasan bea masuk itu mengindikasikan adanya kekhawatiran India terhadap produksi padi mereka. Antisipasi China Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, China saat ini juga tengah berusaha keras mengumpulkan beras di gudang untuk cadangan pangan mereka. Stok beras nasional China dinaikkan dari 32 juta ton menjadi 40 juta ton. Bea masuk impor pupuk juga ditiadakan karena China masih kekurangan pupuk. âSemua itu dilakukan menghadapi perubahan iklim global. Sayangnya, Pemerintah Indonesia santai-santai saja meski terbukti produksi beras tahun ini kualitasnya turun,â ujarnya. Harga beras dengan kadar patahan maksimal 25 persen tahun lalu masih 330 dollar AS per ton. Pada Maret ini harganya di atas 500 dollar AS. Harga beras Vietnam patahan 5 persen pekan lalu 550 dollar AS per ton, sedangkan patahan 10 persen mencapai 540 dollar AS. Di India harga beras patahan 5 persen bahkan mencapai 650 dollar AS. Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di pasar Asia. Di Argentina, harga beras
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Coba juga.. sebar di milis2... mungkin ada yg hari ini ada di tol dan sedang ikutan macet2 dan punya no. motor2nya.. karena pasti pengendara mobil bete juga akan kehadiran moge2 itu kan motulz Ronal Baharuddin Hutagaol [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau TIDAK salah, disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias terlacak Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA...
[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol = SOMBONG
Jelas, biker Harly ini adalah kimpulan orang2 yang sombong dan sok kuasa. Mengapa mereka tidak mempunyai empati kepada masyarakat dan peraturan lalu-lintas? Apa karena mereka kaya dan punya beking? salam jujur ibud - Original Message From: Esaf [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, March 24, 2008 11:43:31 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol Enam Motor Harley Terobos Tol Senin, 24 Maret 2008 | 01:43 WIB Jakarta, Kompas - Sebanyak enam motor besar Harley Davidson menerobos Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta, Sabtu (22/3) petang. Rombongan tersebut menerobos gerbang tol dan sempat mengganggu pengguna jalan yang telah membayar tol. Begitu melihat kejadian itu, polisi yang menggunakan mobil Patroli Jalan Raya (PJR) berusaha mengejar para pengendara motor Harley tersebut. Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Jalan Tol Jagorawi Novianto yang ditemui Minggu (23/3) malam menjelaskan, tidak ada pengendara motor Harley yang dapat ditangkap. Semua tancap gas dan lari kencang. Berdasarkan laporan patroli, PJR nomor 9418 telah menghalau tiga motor Harley Davidson keluar di pintu Gunung Putri sekitar pukul 17.28 WIB, kata Novianto. Para petugas Jalan Tol Jagorawi pun mencari pengendara Harley yang lain. Selanjutnya dalam laporan disebutkan ada seorang pengendara Harley Davidson yang keluar Tol Jagorawi di Gerbang Pasar Rebo Satu. Motor tersebut keluar dari gardu nomor enam. Adapun dua motor lain terpantau patroli melintas di Kilometer 12 dekat Taman Mini dari arah Bogor menuju Jakarta. Tidak diketahui dari pintu mana mereka akhirnya keluar Tol Jagorawi. Wakil Komandan PJR Ajun Komisaris Besar Romin Thayib yang dihubungi membenarkan adanya rombongan Harley Davidson yang menerobos Tol Jagorawi. Mereka dikejar patroli kami. Perbuatan itu tidak bisa dibenarkan. Namun, para pelaku tidak tertangkap, kata Romin. Itulah salah satu kenakalan pengendara motor gede. Kenakalan lainnya, antara lain meminggirkan pengguna jalan raya, dengan pengawalan, seakan-akan mereka adalah orang penting. (Ong) Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak beli, tapi dikasih)... /\\/\\ o + u |_ z [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba juga.. sebar di milis2... mungkin ada yg hari ini ada di tol dan sedang ikutan macet2 dan punya no. motor2nya.. karena pasti pengendara mobil bete juga akan kehadiran moge2 itu kan motulz Ronal Baharuddin Hutagaol [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau TIDAK salah, disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias terlacak Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA... - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI
Jika Obama terpilih menjadi Presiden Amerika maka pergerakan politik Indonesia akan berubah. Obama pasti memanfaatkan Papua sebagai daerah konflik. Obama dan pendukungnya pasti lebih bersimpati dengan keadaan di Papua karena kesamaan warna kulit. Papua ini kaya akan tambang dan minyak. Australia adalah penghasil Uranium terbesar di dunia dan jika kita lihat dari lempengannya maka Papua termasuk satu daerah yang kaya akan uranium. Dengan keberadaan Freeport di Papua tentu Amerika akan memainkan politik bermuka dua. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Djoko, Coba lihat credentials nya Congressman Eni F.H. Faleomavaega, nggak seperti anda-anda semua di Gedung DPR, pada nyolong duit rakyat dan nipu sarjana. Biography - Congressman Eni F.H. Faleomavaega BACKGROUND a.. Born in Vailoatai Village, American Samoa b.. Son of Eni and Taualai Hunkin of Vailoatai c.. Holds Matai orator title, Faleomavaega of the Faiivae family, Leone, American Samoa d.. Married to Hinanui Bambridge Cave of Papeete, Tahiti e.. Five children, three grandchildren EDUCATION a.. Vailoatai and Laie Elementary Schools b.. Diploma, Kahuku High School, Hawaii, 1962 c.. Associate of Arts degree with honors, BYU-Hawaii, 1964 d.. Bachelor of Arts, Political Science/History, Brigham Young University, Provo, Utah, 1966 e.. Juris Doctor, University of Houston Law School, Texas, 1972 f.. Master of Law, University of California - Berkeley, Boalt Hall School of Law, 1973 WORK EXPERIENCE a.. American Samoa Representative to the U.S. Congress (1989 - present) b.. Lieutenant Governor of American Samoa (1985 - 1988) c.. Deputy Attorney General of American Samoa (1981 - 1984) d.. Staff Counsel to U.S. House of Representatives Committee on Interior Insular Affairs(1975-81) e.. Administrative Assistant to Paramount Chief A.U. Fuimaono, American Samoa's first elected Representative to Washington D.C. (1973 - 1975) MILITARY a.. United States Army; Honorable Discharge 1966 - 1969, Vietnam Veteran b.. United States Army Reserve; Captain, U.S. Army Judge Advocate General's Corps c.. Member, 100 Battalion 442nd Infantry Reserve Unit, Ft. DeRussy, Hawaii (1982-1989) HOUSE COMMITTEE ASSIGNMENTS a.. COMMITTEE ON FOREIGN AFFAIRS, Member b.. Subcommittee on Asia, the Pacific, and the Global Environment, Chairman c.. Subcommittee on the Western Hemisphere, Member a.. COMMITTEE ON NATURAL RESOURCES, Member b.. Subcommittee on Insular Affairs, Member c.. Subcommittee on Fisheries, Wildlife and Oceans, Member d.. Subcommittee on Energy and Mineral Resources, Member CAUCUSES a.. Congressional Asian Pacific American Caucus, Vice Chair b.. Army National Guard and Reserves Caucus, Vice Chair c.. Congressional Oceans Caucus, Member d.. Native American Caucus, Member PUBLICATIONS a.. Navigating the Future: A Samoan Perspective in U.S.-Pacific Relations, KIN Publications, 1995 INTERESTS a.. Crew Member, Polynesian Voyaging Canoe Hokule'a, sailed from Tahiti to Hawaii (1987) b.. Golf salam, sensei deddy mansyur, university of houston, www.uh.edu/shotokan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
Ass.Wr.Wb. Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah terima seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS. Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak menghendaki layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa jadilah orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani dengan khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. Tahu diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK, Cape deh. Wassalam Mamang Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelumnya sudah tersiar adanya pengacara dari kantor buyung di lokasi penangkapan jaksa urip di rumah syamsul. pelajaran yg di dapat dari kasus ini, semua pengacara yg aktif berprofesi harus mundur dari semua kegiatan di pemerintahan dan dpr utk menghindari conflict of interested.. pilih mau full di pemerintahan/dpr atau berprofesi sebagai pengacara. walaupun peraturan ini diterapkan tetap juga tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan. seperti kasus kantor pengacara yusril yg memfasilitasi pencucian uang tommy melalui rekening dep. kehakiman ketika yusril menjadi menterinya. sohib [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Dipertanyakan, Buyung dan Arman ke Singapura
Komentar yang sangat jeli Pak Ferry... Mungkin sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, Presiden tidak meminta pertimbangan terlebih dahulu pada Wantimpres... Satu hal yang menurut saya agak aneh adalah, di salah satu media katanya si Abang mengantarkan Pak Abdulrahman Saleh periksa ke dokter, belakangan tidak jadi karena ternyata dokternya ada konferensi atau ada kesibukan lain atau bahkan saat itu kan hari libur. Masa sih untuk berobat ke Singapore si Abang tidak punya sekretaris atau staff yang bisa mengarrange pertemuan dengan dokter? Karena setahu saya, kalau mau berobat ke luar negeri, dan mengingat biayanya pasti mahal (baik untuk dokter maupun biaya akomoddasi) maka si pasien akan membuat janji dengan sang dokter kapan mereka akan datang dan si dokter juga siap menerima, agar perjalanannya tidak sia-sia. Masa jauh-jauh ke luar negeri, ternyata dokternya lagi libur... kan sayang uangnya?? lain kalo orang yang tinggal di pondok indah mau periksa atau check up ke rumah sakit pondok indah... jalan aja nyampe, kalo ga ketemu dokter ya pulang dulu, ntar datang lagi atau nitip pesen sama perawat kalau mau periksa dll. Ini ke Singapore booo pake bayar fiskal... airport tax.. tiket pesawat... hotel dll. Atau mungkin bagi beliau-beliau yang sangat kaya, uang segitu ga ada artinya ya... ??? lain dengan saya dan sebagian besar rakyat Indonesia... yang mau ke dokter aja harus mikir beberapa kali Saya tidak mempermasalahkan tujuan beliau-beliau ke Singapore, namun kalau memakai alasan akan check up dan ternyata dokternya libur... kok ya .. aneh bin lucu... gitu lho... Misalnya ke Singapore karena mau berlibur ya itu hak beliau-beliau... lha wong duit-duitnya mereka juga... Tapi kalau misalnya saya punya rejeki dan kemudian pengen berlibur ke Bali atau Singapore atau kemana aja... saya akan lebih memilih berlibur bersama istri dan anak saya... aman, tenang dan tenteram... serta bahagia... DS Mencoba selalu berpikir dan bertanya dengan berhati bersih... ferry f [EMAIL PROTECTED] wrote: Baru sekitar dua minggu lalu, Presiden mengingatkan warga negara Indonesia untuk memakai jasa pengobatan dalam negera. Kalau Anggota Dewan Pertimbangan Presiden aja tidak bisa mendengarkan himbauan itu, bagaimana mengharapkan yang lain. Saya tahu kompas memuat himbauan Presiden itu namun saya tidak sempat menemukannya. Berikut kutipan pendek himbauan itu di Kantor Berita Antara 4 Maret: Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan masyarakat agar lebih memilih pengobatan di dalam negeri, seiring dengan semakin membaiknya teknologi kesehatan di dalam negeri. Presiden berpendapat tidak perlu orang Indonesia terlalu banyak berobat di luar negeri, dengan semakin baiknya fasilitas di negeri kita, kata Jurubicara Kepresidenan Dino Pati Djalal, dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, usai Presiden Yudhoyono menerima kunjungan peraih Nobel Kesehatan 2005 Prof. Dr. Barry J. Marshall dari Australia.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
wa'alaikumsalam Mang...Mang kok yah ndak pada mikir begitu yah. surga menantikan orang-orang seperti sampeyan Mang. wassalam, ghz - Original Message - From: Mamang [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:05 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi Ass.Wr.Wb. Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah terima seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS. Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak menghendaki layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa jadilah orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani dengan khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. Tahu diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK, Cape deh. Wassalam Mamang
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Kalau ada yang ketemu moge ngawur gitu lagi di tol, senggol ajah dikit biar nyungsep. Kalo dah nyungsep dan gak kuat ngangkat motornya pasti deh tuh hilang sok hebatnya. Regards, Paulus T. 2008/3/25 Achmad Jauzi [EMAIL PROTECTED]: Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak beli, tapi dikasih)...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal
Hehehe Singkong uenak tenan apalagi kalau sudah jadi Tiwul. 2008/3/25 Lasma siregar [EMAIL PROTECTED]: Bagaimana kalau kita ini selain terus makan nasi, juga mencoba sebagai tambahan (alternatif lain) makan kentang, umbi seperti taro (keladi) yang jadi makanan pokok di Melanesia/Polynesia, juga sagu dan jagung Sudah banyak yang kurang makan, kurang gizi, busung lapar dan gugur karena sakit, tapi ya maunya kok nasi saja? Bagaimana dengan singkong yang gampang ditanam dan bisa dipanen kapan saja? Ada idea yang lain seperti di People republic of China? Salam Las
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal
Singkong juga mahal kalau dah di modif jadi singkong kejulapis singkong...bolu singkong...etc kalau singkong keju 1 bungkus 5rb isi 4 potong. pemamah singkong, ghz - Original Message - From: A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:18 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal Hehehe Singkong uenak tenan apalagi kalau sudah jadi Tiwul.
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA
Rekan-Rekan FPK, Permintaan ini saya keluarkan karena penolak PLTN terus menerus selalu mengatakan MASIH ADA YANG LAIN seolah-olah kebutuhan energi listrik kita memang bisa dicukupi dengan YANG LAIN tersebut. Saya akui memang itu tugas Pemerintah, tapi kalau menolak PLTN dengan resiko BOCOR, apakah YANG LAIN itu bisa menggantikan? PLTN diproyeksikan untuk menyuplai 5GW (20%), BATUBARA 10GW (40%). Masih ada 10GW lagi (40%). Daripada kita meributkan yang 20%, lebih baik memikirkan yang 40%, dipenuh dari mana saja? Biayanya berapa? Kalau crash program pembangkit batubara sudah jelas angkanya (10GW), PLTN juga sudah jelas 5 GW proyeksinya. Yang 40% ini belum jelas, padahal butuhnya 11 tahun lagi. Contohnya kalau pakai program KB, kondom beresiko BOCOR, kalau sistem kalender, resikonya siklus haidnya tidak teratur. Tapi kalau kita punya target satu minggu dua kali, stok kondom harus terjaga kalau ragu dengan kehandalan sistem kalender. Saya termasuk yang punya keyakinan bahwa bangsa Indonesia bisa berubah apalagi kalau diawasi oleh IAEA. Kalau Bank Dunia kan memang tutup mata, jadinya terjadi korupsi besar-besaran. Kuncinya itu di PENGAWASAN. Contohnya ada di lalu lintas, sampai- sampai dibuatkan patung polisi karena kita ini ternyata bisa tertib berlalu lintas ASAL ADA YANG MENGAWASI. Yang ingin saya katakan di sini adalah bahwa saya tidak anti SUMBER ENERGI LAIN, yang ingin saya katakan adalah kebutuhan kita adalah: 1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING) 2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR) 3) SUMBER ENERGI LAIN 10GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL) Yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA adalah kita punya TIGA RESIKO tapi yang dipandangi terus (dipentelengi dalam bahasa Jawa) adalah Resiko BOCOR yang besar resikonya 0,000...1 %. Sedangkan Resiko GLOBAL WARMING malah 100%, CO2 tidak bocor lagi, memang dibuang ke udara bebas. Sedangkan resiko yang ketiga bisa KARET besarannya, tergantung kita mau NGUTANG besar-besaran (tidak punya modal, masih bisa ngutang). Artinya marilah kita berkonsentrasi agar resiko itu semakin kecil (percaya pada proses) dalam WAKTU yang terbatas (11 tahun). Selain itu juga ada RESIKO lain kalau angka 25GW itu tidak tercapai, artinya pertumbuhan ekonomi terhambat, makin banyak pengangguran (makin banyak COPET, TODONG dan JAMBRET). Ada artikel Kompas hari Senin yang mengatakan dunia di ambang kebangkrutan. Silakan lihat di : http://www.kompas.com/kompascetak/ read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158 Jadi kesimpulannya setidaknya Pemerintah tidak pakai KACAMATA KUDA dong. Selain rencana PLTN, juga sudah ada CRASH PROGRAM PEMBANGKIT BATUBARA 10.000 MW. Oleh karena itu marilah kita awasi sama-sama SUMBER ENERGI LAIN yang 10GW tersebut agar segera jelas dari mana asalnya dan sudah tersedia 11 tahun mendatang. Best Regards, Rudyanto Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU (11 tahun lagi harus sudah selesai) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Rudy, kok malah penolak PLTN yang mesti mencari detil nan rinci alternatif energi yang lain selain PLTN? Bukannya itu tugas pemerintah? Mestinya pemerintah memberikan beberapa alternatif sumber energi, dengan rincian studi dan riset serta perhitungan yang matang, lalu disodorkan terbuka kepada masyarakat. Dari situ kan masyarakat akan lebih tahu, mana sih yang lebih baik dan efisien. Kalo sekarang yang terjadi kan pemerintah cuma menghitung detil untuk PLTN, sedangkan yang lain hanya asumsi, entah mahal, susah, dan teknologi belum ada. Bukankah ini malah yang disebut kacamata kuda? Selain itu, yang tidak boleh dilupakan selain hitung2an teori adalah praksis yang selama ini ada. Baik itu proses pengerjaannya, maintenancenya, amdal, dll. Selama ini, sering kita dengar korupsi sudah ada pada awal pengerjaan proyek, maintenance seringkali diabaikan, amdal berkali2 dianggap tidak penting. Ini seolah sudah menjadi 'budaya' untuk proyek2 pemerintah. Dengan resiko yang begitu besar, budaya ini yang mesti diperangi. riyanto
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal
EH ..sdh dijual umum gak yahmakanan semacam makanannya astronot gitu Hanya makan satu kapsul .sudah kenyang sehari ... Enak kan irit -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ghozan_gmail Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:24 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal Singkong juga mahal kalau dah di modif jadi singkong kejulapis singkong...bolu singkong...etc kalau singkong keju 1 bungkus 5rb isi 4 potong. pemamah singkong, ghz
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran
Sebagian orang masih susah membedakan antara korupsi dan kompensasi. Semua uang yang didapatkan secara tidak wajar, dianggap kompensasi. Makanya mereka heran kenapa ditahan atas tuduhan korupsi. Dan keluar dari tahananpun belum sadar bahwa dirinya korupsi. Jadinya ya syukuran. Padahal syukuran itu sebagai tanda terima kasih pada Tuhan atas nikmat yang diterimanya. Kalau keluar tahanan akibat tuduhan korupsi, apa itu nikmat? Sekali lagi bagi yang belum sadar tentang korupsi yang telah diperbuatnya mereka menganggapnya nikmat. Tapi mereka yang sadar tentang coreng moral akibat korupsi, justru mereka akan berkhalwat di rumah-rumah Tuhan untuk menyucikan diri. Inilah dunia selebritas yang terus mengikis jarak antara yang mulia dan hina. salam raja Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak mempunyai dignity ataupun integrity, gitu ya? Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan masyarakat luas yang membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA PEMIMPIN KITA? Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai Politiknya dan KEDUDUKAN-nya saja? Yang tidak habis pikir, Yuli
[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Jika pengendara Motor Gede punya prinsip Barangsiapa mengganggu kami maka akan merasakan pembalasan kami maka pasti tidak ada berani yang mengganggu. Jangan menghentikan, menyenggol saja hingga mereka nyungsep maka dipastikan akan dikeroyok beramai ramai atau diteruskan kepengadilan dengan tuduhan merusak kendaraan mereka. Ayo siapa berani? Hardjo == - Original Message - From: Paulus Tanuri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:17 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol Kalau ada yang ketemu moge ngawur gitu lagi di tol, senggol ajah dikit biar nyungsep. Kalo dah nyungsep dan gak kuat ngangkat motornya pasti deh tuh hilang sok hebatnya. Regards, Paulus T. 2008/3/25 Achmad Jauzi [EMAIL PROTECTED]: Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak beli, tapi dikasih)... [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Yes, U r Invited!!! Hadirilah Pengumuman Pemenang Karya Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan dan Launching Buku Buruh dalam reportase Media
Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan American Center for International Labor Solidarity (ACILS) dan The Friedrich Ebert Stiftung (FES) mengundang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir dalam acara Pengumuman Pemenang Karya Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan dan Launching Buku “Buruh dalam Reportase Media” yang akan diadakan pada : Hari/Tanggal : Rabu, 26 Maret 2008 Waktu : Pkl. 12.00 – 15.00 WIB (diawali makan siang) Tempat : Jakarta Media Center (JMC) Auditorium Gedung Dewan Pers Lantai Dasar Jl. Kebon Sirih 32-34, Jakarta Pusat Kami berharap Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dapat hadir dalam acara ini. Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Heru Hendratmoko Ketua Umum AJI Indonesia Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
tau sama tau donk, siapa sih dewan pelindung club (ato geng) moge ini? minimal kapolda deh, sapa yg berani tangkep? coba aja, paling masuk peti es (kasusnya ato mungkin juga orang nya ) . Hanya di Indonesia. regards William 2008/3/25 cbn [EMAIL PROTECTED]: Jika pengendara Motor Gede punya prinsip Barangsiapa mengganggu kami maka akan merasakan pembalasan kami maka pasti tidak ada berani yang mengganggu. Jangan menghentikan, menyenggol saja hingga mereka nyungsep maka dipastikan akan dikeroyok beramai ramai atau diteruskan kepengadilan dengan tuduhan merusak kendaraan mereka. Ayo siapa berani? Hardjo
[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Milis FPK akan Ikut Green Festival 18-20 April 2008
Miliser FPK yang baik, Untuk pertama kalinya milis FPK akan ikut dalam aksi hijau (Green Festival) Tanggal 18-20 April 2008. Acara ini di ikuti Kompas,Pertamina,Unilever,MetroTV dan Radio FeMale. Rencananya Milis FPK akan ikut aksi tanam pohon dll. Untuk info yg lebih lengkap, segera akan saya posting. Semoga berjalan sesuai rencana. -- Salam Hijau, Agus Hamonangan http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
Semalam saya mendengar berita di TV bahwa Jusuf Kala mengatakan bahwa peristiwa ke 2 rakyat Indonesia ini biasa biasa saja karena kalau setiap orang Indonesia yang keluar negeri dan mengalami sedikit masallah dan pemerintah yang harus turun tangan ya repot, kata Jusuf Kala. Dari statement itu maka kesan saya rupanya kepergian mereka berobat ke Singapore juga tidak lapor dulu ke JK. Saya pikir benar juga apa yang dikatakan JK ini. Ya ok kita akhiri saja membahas issue ke 2 rakyat Indonesia itu karena kepergian mereka bukan atas nama pemerintah. Hardjo - Original Message - From: Mamang [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:05 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi Ass.Wr.Wb. Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah terima seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS. Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak menghendaki layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa jadilah orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani dengan khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. Tahu diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK, Cape deh. Wassalam Mamang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI
WelehPak Bungaran, Yang DIKERUK oleh Freeport itu tidak hanya batubara saja, semua sampai emas dan uranium sudah diambil di Papua. Freeport hanya membayar pajak (itupun kalau semua uangnya masuk ke kas negara, kalau masuk kantong orang-orang tertentu??) untuk pengambilan batu bara saja.Nahbagaimana mengatasi KEBODOHAN bangsa ini?? Lingkungan nya juga sudah dirusak. Siapa PEMIMPIN yang bisa kita harapkan dimasa depan untuk negara Indonesia tercinta ini? Mari kita pilih anggota DPR yang akan mencerdaskan bangsa, bukan yang malahan membodoh-i bangsa ini, dimasa datang. Para anggota DPR yang mempunyai MISI dan VISI untuk MENYEJAHTERAKAN rakyat diseluruh Indonesia, bukan yang hanya menyejahterakan diri sendiri. Dan yang selalu mencari KEUNTUNGAN dengan menggunakan kedudukan yang sebenarnya adalah untuk MENGEMBAN AMANAH RAKYAT. Salam, Yuli bungaran [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika Obama terpilih menjadi Presiden Amerika maka pergerakan politik Indonesia akan berubah. Obama pasti memanfaatkan Papua sebagai daerah konflik. Obama dan pendukungnya pasti lebih bersimpati dengan keadaan di Papua karena kesamaan warna kulit. Papua ini kaya akan tambang dan minyak. Australia adalah penghasil Uranium terbesar di dunia dan jika kita lihat dari lempengannya maka Papua termasuk satu daerah yang kaya akan uranium. Dengan keberadaan Freeport di Papua tentu Amerika akan memainkan politik bermuka dua.
[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Pemikiran Politik Alain Badiou
Undangan Diskusi Freedom Institute mengundang Anda untuk menghadiri diskusi tentang Pemikiran Politik Alain Badiou dengan pembicara Bagus Takwin, Dosen Universitas Indonesia, dan Setyo Wibowo, Dosen STF Driyarkara Jakarta. Dengan moderator diskusi ini Goenawan Mohamad, filosof dan jurnalis senior. Alain Badiou (lahir 1937, di Rabat, Moroko) adalah seorang filosof Prancis yang sekarang ini sedang menonjol. Bersama Giorgio Agamben and Slavoj Zizek, Badiou merupakan salah satu tokoh utama yang memelopori pemikiran anti-postmodern dalam filsafat kontinental. Berdasarkan teori-teori matematika, Badiou berusaha untuk mengartikulasikan kembali konsep-konsep seperti ada (being), kebenaran (truth), dan subyek (subject) dalam kerangka yang bukan pascamodern dan juga bukan sekadar pengulangan modernitas. Diskusi akan diselenggarakan pada, Hari/Tanggal : Kamis, 27 Maret 2008 Waktu : 18.00 Selesai (diawali makan malam) Tempat : Kantor Freedom Institute Jl. Irian 08 Menteng Jakarta Selatan Untuk konfirmasi kehadiran silahkan hubungi Tata di 021-31909226. http://freedom-institute.org/id/index.php?page=indexid=383 Mohamad Guntur Romli Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta [EMAIL PROTECTED] http://guntur.name/ - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY dan Maria Ozawa
Aduh.. koq bodoh banget sih... Jelas saja menang Maria Ozawa a.k.a Miyabi dong.. Bagi saya Mas Hermansaksono ini terlalu gegabah. Maria Ozawa HANYA dikenal lewat Internet, tidak lewat TV atau radio. Belakangan saja baru dibahas di majalah dan di beberapa radio. Itu pun masih tidak ada yang mengenalinya. Fenomena Maria Ozawa ini memang boom karena internet. Sementara yang tidak berhubungan dengan internet, ya jelas saja tidak kenal Maria Ozawa. Tidak percaya? Silakan tanya Pak RT atau Kepala Hansip di RW kalian. Sementara itu Goggle Trends hanya digunakan oleh pengguna Internet. Dari 250 juta bangsa Indonesia, hanya 20 juta pengguna Internet di Indonesia sisanya 230 juta. Saya berani taruhan 230 juta itu lebih mengenal SBY dibanding Maria Ozawa. Salam Motulz (Lebih suka Nana daripada Miyabi) William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: anu mas, sapa bilang sedikit orang indonesia tidakmengenal maria ozawa aka Miyabi, saya yakin banyak koq, cuma engga mau mengakui aja aka munafik hahahaha kasian ya presiden kita ditandingkan dengan bintang panas jepang, memang cuma segitu level presiden kita kah gerangan adanya? -- Regards William T. Gunawan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat PLTN Akan Dibangun
Lepas apakah Sdr. Manneke Sdr. Haniwar itu orang yang sama atau bukan, saya lebih tertarik kalimat penutup Sdr. Martin a.k.a Tamrin Amal Tomagola ini: Nasib dan haridepan generasi mendatang terlalu penting untuk diserahkan hanya kepada para birokrat-tekhnokrat yang mayoritas adalah juga koruptor tak bernurani samasekali. Menarik, karena di balik itu terdapat 3 dasar pemikiran sekaligus; tentang masalalu (pengalaman negara lain negara sendiri); masakini (bobroknya birokrat-teknokrat); dan masadepan anak-cucu. Saya yakin, kita termasuk yang percaya bahwa teknologi adalah untuk kebaikan masadepan. Tidak terkecuali teknologi nuklir. Tapi apabolehbuat, di tengah kita juga selalu ada penguasa bobrok yang merasa harus mengendalikan jalannya kehidupan. Kita semua melihat, dalam catatan sejarahnya teknologi yang semula untuk kemajuan peradaban itu pernah diperalat para birokrat-teknokrat bejat dalam pameran kebiadaban di Hiroshima Nagasaki tahun 1945. Selanjutnya, teknologi ini jadi lebih terkenal sebagai senjata maut ketimbang sebuah ikhtiar untuk kesejahteraan manusia. Semua orang pasti mahfum bahwa ilmu teknologi adalah perangkat yang bebas nilai, kepentingan penggunanyalah yang menentukan baik-buruknya. Tapi toh kita seperti melupakan pengetahuan dasar ini. Menanggapi rencana pembangunan PLTN di Indonesia jelas bukan teknologinya yang menjadi musuh kita, melainkan para bedebah di tengah kita yang kepingin ambil keuntungan dari wewenang yang ada di tangannya, yaitu para birokrat-teknokrat yang jadi tengkulak kehidupan. Tengkulak lokal yang cuma niru-niru tengkulak partai besar di panggung internasional. Oleh karena itu, ada baiknya kita perhatikan juga sikap langkah tengkulak besar dalam permainan nuklir di peta global. Berawal dari kekhawatiran bakal terjadinya kekacauan hebat bila terjadi krisis minyak dunia - sumber energi terbesar saat ini, para birokrat (Barat khususnya) langsung bertindak mengamankan persediaan energinya termasuk dengan menduduki sumber-sumber yang ada. Negara-negara Barat yang merasakan getirnya krisis energi ketika Raja Faisal melancarkan embargo minyak saat Perang Timur-tengah 1973, semakin getol memanfaatkan nuklir sebagai suplemen sambil sibuk melarang orang lain menempuh jalan yang sama dengan alasan keamanan. Baik berupa ancaman persenjataan maupun kecelakaan. Tetapi, dalam 40 tahun terakhir larangan itu terasa lebih mengarah ke neo-imperialisme ketimbang nasihat bijak, karena kabar tentang menyusutnya persediaan minyak dunia (20-30 tahun dari sekarang?) sesungguhnya menjadi berkah bagi negara-negara yang saat ini sudah memanfaatkan energi nuklir. Jika kelangkaan minyak betul terjadi, maka negara-negara nuklir yang segelintir itulah yang paling siap melanjutkan kehidupan (kecuali kalau mereka tawuran nuklir). Mereka tinggal meningkatkan nuklir dari supplement menjadi energi utama. Sementara, dunia selebihnya akan mengalami kesengsaraaan yang luarbiasa akibat tidak punya teknologi nuklir - seperti sengsaranya saudara-saudara kita yang bergantung pada minyak tanah tapi yang tersedia cuma tabung gas... Kita tidak mengharapkan, tapi kalau kelangkaan minyak dunia betul terjadi maka kebutuhan energi dunia akan bergantung pada segelintir bangsa yang memiliki modal nuklir. Bangsa-bangsa yang bukan saja negaranya mengantongi hak veto di PBB, tapi juga sangat berpengalaman sebagai penjajah. Inilah antara lain yang menjadi pertimbangan banyak negara untuk menguasai teknologi nuklir. Ancaman ini sebaiknya juga kita pertimbangkan dalam konteks menyelamatkan anak-cucu. Jangan sampai bangsa ini hidup abadi hanya sebagai anak jajahan. Baik oleh birokrat-teknokrat-tengkulak lokal maupun global. From: Martin goro-goro [EMAIL PROTECTED] : Bung Manneke, : setuju banget bahwa risiko PLTN jauh berbeda, karena : itu tidak dapat dibandingkan, dengan risiko pesawat : dan keretaapi. Risiko PLTN dapat mengendap lama dan : terus merusak sistem biologis tubuh manusia yang : terpapar dalam radius yang cukup luas; serta juga : sistem bioata lainnya dan tata-iklim secara : keseluruhan. Saya baru tahu ini dari berbagai studi : yang telah dilakukan, dan terus dipantau atas dampak : chernobyl yang disajikan dalam buku karya beberapa : ilmuwan Indonesia, termasuk Romo Mangun dan Liek : Wilardjo, dan disunting oleh Nick T Wiratmoko, : berjudul: MELAWAN IBLIS MEPHISTOPHELES. : : Buku ini akan dibedah pada Senin 24 Maret di Galeri : Cemara, jl. HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta dari : pukul 09.30-12.30. Dr Karlina Supelli dkk menjadi : organisator dari acara Senin nanti. Silahkan : menghubungi Mabk Karlina bila berminat datang. : : Saya Tamrin Amal Tomagola, pernah menjabat Deputi : Menristek bidang Dinamika Masyarakat dari tahun 2000 : s/d 2003. Seingat saya, dalam salahsatu Rapat Pimpinan : Ristek dalam masa itu ada laporan lisan dari pengelola : Puspitek Serpong bahwa bak penampung sampah nuklir di : Serpong retak dan harus segera dibenahi. Pada saat
[Forum Pembaca KOMPAS] BUYUNG BERLEBIHAN --- Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
Jika benar Buyung tak setuju kasus BLBI dibuka lagi spt dlm rapat Dewan Pertimbangan Presiden, maka patut dipertanyakan komitmennya thd pemberantasan korupsi.. Sebenarnya Buyung tdk pantas mjd anggota dewan tsb krn ia adl kuasa hukum kasus BLBI, dan baru keluar saat diangkay sbg anggota dewan..dan diambil alih oleh temannya. Tentu saja, walopun telah keluar, krn dia pernah mjd pembela Samsul, dia tetap ada KEPENTINGAN DI DALAMNYADAN ITU SUDAH TERBUKTI...!! Dulu saya respek kepada Buyung,tp skrng sudah LUNTUR krn sikapnya itu... ternyata dia membela koruptor habis-habisan dan SILAU DGN UANG...serta tdk bisa lagi membedakan baik dan butuk...hatinya sudah tertutup uang. Sayang sekali. Pemeriksaan dirinya di Singapura gak perlu dibesar-besarkan...itu soal kecil. Gak ada hubungannya dgn jabatannya. Paspornya juga Hijau. Mengenai dia menyebut dirinya pejabat, aaahhhsombong amat si abang ini..pejabat pun tidak kebal hukum, apalagi paspornya hijau. salam prihatin dgn kondisi bangsa === guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar memberi perspektif yang lain, dalam satu rapat Dewan Pertimbangan Presiden, yang saat itu membahas soal perlunya kasus BLBI diungkap lagi, semua anggota Wantimpres saat itu setuju, kecuali Adnan Buyung Nasution. Seorang anggota Wantimpres kemudian bertanya ke saya, kenapa Buyung kok keberatan. Saya bilang lihat saja posisi Buyung sebagai mantan pengacara Samsul Nursalim. Jadi, kejadian di Singapura adalah bukan kejadian biasa. Patut diduga kemungkinan rencana Buyung bertemu Samsul, banyak pihak yang tidak suka, sehingga kasus ini meledak atau diledakkan ke publik. Lihat pula alasan yang berbeda antara Sekretaris Buyung dengan penjelasan Buyung sendiri soal kepergiannya ke Singapura. Juga menjadi super aneh kenapa dia tidak menggunakan paspor diplomatik. gs
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA
Rekan-Rekan FPK, Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan mata. Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan? Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang- Sudirman jalan kaki. Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER, JANGAN KEBANGETAN!!! Pernyataan Kan masih banyak sumber energi lain tidak diikuti dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi. Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA. Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan cuma dicap merek NALAR SEHAT. Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan. Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu sebelas tahun dengan rincian sbb: 1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING) 2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR) 3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL) Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit Listrik tersebut (existing). Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang. Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik : MAY... Best Regards, Rudyanto Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau mas Rudyanto nebeng bicara ttg penolak PLTN sbg pakai kaca mata kuda. maka pertanyaannya apa nggak terbalik..,? tapi sudahlah kita nggakusah pakai kata anak ingusan ataupun kaca mata kuda. sy hanya mau klarifikiasi. Benar nggak sih kalau terjadi kebocoran/kerusakan maka PLTN dibanding PLT lainnya lah yang bisa memberi dampak terbburuk bagi manusia.?? Benar nggak bhw di Indonesia banyak segala syarat keamanan yg sudah diitentukan oleh para ahli dibidangnya banyak diabaikan.?? Misal keselamatan penerbangan, ataupun keselamatan utk gedung parkir ..dstnya. jadi jangan sombong , mentang mentang ahli PLTN sdh membuat juklak atau SOP utk keselamatan nuklir, lalu mikir PLTN aman. Kalau kedua jawaban itu di jawab benar, maka mestinya pada pendukung PLTN mau ngerti keberatan kami, kalau beda pendapat ya ikut aja teriak dgn mas Rudy kita belum kehabisan BBM tapi kita kehabisan... nalar sehat. Kan masih banyak sumber energi lain. Tenaga surya dan tenaga angin mahal.. lha dulu HP juga mahal sekarang Rp.200.000 dapat. Dulu parabola TV segede gajah selaramng kecil kalau aja nggak iseng meneliti LTN sementara niatnya juga cuma mau beli turnkey project , patsilah sempat meneliti membuat PLT dgn sumber daya alami yang ada di Indonesia. Salam Haniwar
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran
Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak mempunyai dignity ataupun integrity, gitu ya? Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan masyarakat luas yang membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA PEMIMPIN KITA? Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai Politiknya dan KEDUDUKAN-nya saja? Yang tidak habis pikir, Yuli rzain [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah dipenjara lalu dilepaskan wajar seorang Narapidana Politik melaksyanakan syukuran sambil mewngundang wartawan tetapi kalau Koruptor seperti Nazaruddin dan Mulyana berfoto bersama pada syukuran, sepertinya dua koruptor ini bilang, nih kami siap korupsi lagi rzain
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat PLTN akan dibangun..
Waduuuh rame juga nih yang nolak PLTN. Kalau saya memang mengidolakan PLTN, karena sangat rasional dan memadamkan niat untuk memisahkan dari NKRI tercinta ini lho.] Saya ini oang kalimantan dan sedih sekali dengan kondisi lingkungan kalimantan yang sedikit lagi mungkin musnah dari peta bumi indonesia. Dulu zaman rezim lama hutan saya dibabat habis dengan istilah pembangunan lah, land clearing perkebunan lah, hasilnya hutan sudah tidak ada lagi di kalimantan, sementara perutnya disedot (minyak dan gas) yang semuanya untuk kemakmuran rakyat pulau jawa (maaf sedikit marah). Nah sekarang setelah hutan terkupas, lalu ada batubara yang setiap harinya dikeduk jutaan metrik ton untuk memenuhi listrik pulau jawa lho. Kalimantan hanya merasakan keperihan saja, dan jauh dari imbas makmur. Selanjutnya bulan lalu para gubernur sekalimantan menyatakan keinginan membangun PLTN yang mereka yakini sangat bersih dan sedikit sekali memerlukan bahan baku (kalau dibanding dengan minya dan batubara) (tapi juga di tentang keras oleh LSM yang tidak punya ...saya yakin itu penghuni pulau jawa lho). Kenapa mereka ingin nuklir, karena di kalsel saja (kampung saya) yang dulu asik sekarang rajin kena banjir dan kalau kering tidak ada air sehinga PLTA riam kanan tidak mampu lagi memproduksi listrik, akibatnya kampung saya dengan setia menanti giliran hidup. Ironis ngga sih mas. atau ada rasa kasian lah. Yang buminya dijarah (maaf sedikit pedas) Mau bikin PLTA lagi, kampung mana lagi yang mau di tenggelamkan susah susah.susah. Lha ini baru cerita PLTN mau di Jepara yang notabene dari jawa untuk jawa ribut benar, jadi maunya apasih, masih ingin menenggelamkan kalimantan. Tapi terserahlah, tapi aku sebagai warga kalimantan tidak setuju batubara diporsir untuk mensuplai tanjungjati lingkungan rusak parah ..mas. Dengan PLTN akan menghilangkan hasrat merdeka kalimantan lho. Bicaralah dari nurani dengan melihat kesulitan orang lain. Sori jangan tersinggung. Waja sampai kaputing diaku.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
sebelumnya sudah tersiar adanya pengacara dari kantor buyung di lokasi penangkapan jaksa urip di rumah syamsul. pelajaran yg di dapat dari kasus ini, semua pengacara yg aktif berprofesi harus mundur dari semua kegiatan di pemerintahan dan dpr utk menghindari conflict of interested.. pilih mau full di pemerintahan/dpr atau berprofesi sebagai pengacara. walaupun peraturan ini diterapkan tetap juga tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan. seperti kasus kantor pengacara yusril yg memfasilitasi pencucian uang tommy melalui rekening dep. kehakiman ketika yusril menjadi menterinya. sohib == --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mari kita cari udangnya dibalik batu. Memang aneh kenapa tidak pakai paspor diplomat atau paspor dinas, melihat jabatan Buyung Nasution seharusnya kan tidak pakai paspor hijau. Dan tiba di Singapore sudah tengah malam pula. Teka teki yang sulit pemecahannya. Salam BS
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April
wah seru nih. kalo pelajuar nya pada ngerti proxy gimana ya? hehehehehehe. ujung ujungnya tembus lagi deh. mengingat proxy server gratisan banyak sekali tersedia di manca negara. 2008/3/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.18315054channel=1mn=1idx=1 Upaya itu dilakukan untuk mencegah situs-situs porno tersebut dibuka oleh siswa-siswi dan pelajar. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menjawab pers, sebelum meninggalkan Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta, Minggu (23/3) sore.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Listrik Ilegal Di Jakarta Masih Marak-Masih tentang listrik
Mbak Yuliati, Maaf, sekedar berbagi informasi yang saya ketahui. Setahu saya, untuk pengelolaan listrik gedung-gedung di Jakarta, termasuk juga Apartemen. PLN tidak langsung berhubungan dengan tenant. Jadi PLN memberikan satu gardu dengan kapasitas cukup besar kepada pengelola gedung. Dan penyaluran serta penagihan kepada tenant dilakukan oleh pengelola gedung. Dan harga yang dibebankan kepada tenant juga bukan harga resmi dari PLN, tetapi harga yang ditentukan oleh pengelola gedung dan atau disepakati bersama dengan tenant. Bila informasi saya salah. mohon pihak yang berkepentingan untuk meluruskan. Saya rasa pasti ada yang bekerja sebagai atau di kantor pengelola gedung di milis ini. Regards, Paulus T. 2008/3/22 Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]: Bung Mamang, Terima kasih untuk ikut serta dalam keprihatinan saya. Di apartemen dimana kami tinggal, Pengelola dan yang juga PENGEMBANG sudah melakukan TRANSAKSI dengan PLN, yang sangat amat merugikan NEGARA. Pengelola Membayar PLN untuk MENYALURKAN LISTRIK ke kompleks apartemen kami, dan PENGELOLA lalu MENYALURKAN kesetiap unit-unit apartemen. Dan kami tahu bahwa ada pengecohan kepda PLN, karena PLN tidak PERNAH mengecek ke setiap UNIT apakah ALIRAN LISTRIK ke SETIAP UNIT sudah BENAR! Kami harus membayar LEBIH MAHAL daripada pembayaran listrik dari para penghuni rumah-rumah biasa. Di apartemen kami TIDAK ADA sistem bahwa para PENGHUNI MEMPUNYAI PILIHAN. Di APARTEMEN kami TIDAK PERNAH MEMBERIKAN DATA-DATA PENGELOLAAN UANG SERVICE CHARGE SETIAP TAHUN-nya. Seperti yang dilakukan oleh PENGELOLA apartemen TETANGGA kita (yang juga berada di Jl. Terogong). Kami sudah mempunyai copy, dari LAPORAN ANGGARAN KEUANGAN dari paratemen tetangga kami. Yang sangat RAPI dan TERPERINCI dalam laporan tersebut. Dan yang di AUDIT setiap tahun. Apartemen kami tidak pernah mengikutkan PARA PENGHUNI dan PEMILIK dalam PENGELOLAAN KEUANGAN-nya. Maka sekarang sedang kami tuntut ke PENGADILAN JAKARTA SELATAN. Karena PENGELOLA merasa TERPOJOK, maka LISTRIK KITA DIPUTUS! BEGITULAH MASALAHNYA, bung Mamang. Jadi PENGELOLA APARTEMEN Kami, MEMAKAI PERUSAHAAN NEGARA UNTUK MENGANCAM kami, agar MENURUT segala TINGKAH SEPAK TERJANG MEREKA. Semoga informasi ini cukup jelas, ya? Salam, Yuli [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek : Lumpur Lapindo Human Error
Bukan cuma sederhana, tapi sangat jelas. Jelas bahwa 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah' (sementara, para korban semburan lumpur sudah terlalu lama bergelimpangan) ... Semoga peserta milis FPK juga bukan cuma asyik berdebat tapi ikut bantu mencarikan jalan keluarnya. From: Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] : Salam, : Pokok persoalannya sangat sederhana yaitu FIHAK MANA YANG HARUS : MEMBAYAR GANTI RUGI. : Sekarang mulai nyata bahwa bahkan OKNUM2 yang ada dalam : pemerintahan malah ada di fihak LAPINDO, masing2 dengan alasannya : sendiri.Karena itu juga maka soal penutupan ,MENUNGGU siapa yang : harus MEMBAYAR. Itu saja. : Wasalam, : Wal Suparmo
[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol
Enam Motor Harley Terobos Tol Senin, 24 Maret 2008 | 01:43 WIB Jakarta, Kompas - Sebanyak enam motor besar Harley Davidson menerobos Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta, Sabtu (22/3) petang. Rombongan tersebut menerobos gerbang tol dan sempat mengganggu pengguna jalan yang telah membayar tol. Begitu melihat kejadian itu, polisi yang menggunakan mobil Patroli Jalan Raya (PJR) berusaha mengejar para pengendara motor Harley tersebut. Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Jalan Tol Jagorawi Novianto yang ditemui Minggu (23/3) malam menjelaskan, tidak ada pengendara motor Harley yang dapat ditangkap. Semua tancap gas dan lari kencang. Berdasarkan laporan patroli, PJR nomor 9418 telah menghalau tiga motor Harley Davidson keluar di pintu Gunung Putri sekitar pukul 17.28 WIB, kata Novianto. Para petugas Jalan Tol Jagorawi pun mencari pengendara Harley yang lain. Selanjutnya dalam laporan disebutkan ada seorang pengendara Harley Davidson yang keluar Tol Jagorawi di Gerbang Pasar Rebo Satu. Motor tersebut keluar dari gardu nomor enam. Adapun dua motor lain terpantau patroli melintas di Kilometer 12 dekat Taman Mini dari arah Bogor menuju Jakarta. Tidak diketahui dari pintu mana mereka akhirnya keluar Tol Jagorawi. Wakil Komandan PJR Ajun Komisaris Besar Romin Thayib yang dihubungi membenarkan adanya rombongan Harley Davidson yang menerobos Tol Jagorawi. Mereka dikejar patroli kami. Perbuatan itu tidak bisa dibenarkan. Namun, para pelaku tidak tertangkap, kata Romin. Itulah salah satu kenakalan pengendara motor gede. Kenakalan lainnya, antara lain meminggirkan pengguna jalan raya, dengan pengawalan, seakan-akan mereka adalah orang penting. (Ong)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lady Driver : Ketika Mobil Punya Kelamin
Iya mas, Kalau hanya Lady Driver, barangkali ada yang menangkap maksudnya adalah Tempat khusus untuk sopir nyonya jadi sopirnya para nyonya nunggu di situ semua. Regards, Paulus T. 2008/3/20 Samali Djono [EMAIL PROTECTED]: bener juga rekan Paulus ini. mestinya ditulis khusus pengemudi wanita gitu ya ... (smile) Salam, DjS
[Forum Pembaca KOMPAS] Setelah Buyung dan Arman Tertahan di Singapura
Kalau Adnan Buyung Nasution dan Abdul Rahman Saleh ditahan akibat adanya pengambilan sampel secara acak atas warga asing yang datang untuk diperiksa khusus, pihak Singapura tentu akan tahu siapa Buyung dan Arman. Buyung mengatakan, jika ada orang yang mengaitkan kepergiannya ke Singapura dengan Sjamsul Nursalim, pasti adalah orang yang berprasangka buruk kepadanya. Oleh Rusdi Mathari SINGAPURA kembali menyita perhatian sebagian publik Indonesia. Ini lantaran pihak imigrasi negara itu disebut-sebut menahan dua orang ternama dari Indonesia: Abdul Rahman Saleh dan Adnan Buyung Nasution selama 2,5 jam di Bandara Changi, Kamis silam. Petugas imigrasi di Changi antara lain menanyakan kepada mereka, untuk tujuan apa datang ke Singapura, menginap di mana, siapa referensi mereka di negara itu, berapa nomor teleponnya, dan sebagainya. Meskipun keduanya akhirnya dilepas setelah ada campur tangan mantan Menteri Luar Negeri RI, Ali Alatas yang menelepon staf di Kedutaaan Besar RI di Singapura, pemeriksaan itu disebut menjengkelkan oleh Arman (panggilan Abdul Rahman Saleh). Arman dan Buyung adalah dua orang yang kebetulan punya nama di Indonesia dan pastilah juga di luar negeri (Singapura). Selain pernah dikenal sebagai aktivis LBH di zaman Soeharto, keduanya kemudian dikenal sebagai orang pemerintah. Arman pernah menjabat sebagai Jaksa Agung sementara Buyung adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden, selain dikenal sebagai pengacara tentu saja. Buyung antara lain (pernah) menjadi pengacara Sjamsul Nursalim (Gajah Tunggal), konglomerat penerima BLBI. Beberapa hari sebelum Buyung dan Arman ke Singapura, nama Sjamsul, kembali menjadi sorotan sehubungan dengan kasus dugaan suap terhadap jaksa penyidik kasus BLBI Urip Tri Gunawan yang dilakukan Artalyta Suryani, perempuan yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Sjamsul. Pengusaha yang pernah memiliki Bank Dagang Nasional Indonesia itu, diketahui tinggal di Singapura.. Menurut Buyung, mereka datang ke Singapura pada Kamis itu, untuk memeriksa mata Rahman yang mulai rabun dan karena itu Buyung menolak, kedatangannya bersama Arman ke Singapura, dihubungkan sebagai keperluan untuk menemui Sjamsul. Buyung tentu berkepentingan memberikan klarifikasi soal kedatangannya ke Singapura dan kaitannya dengan Sjamsul, meskipun persoalannya mungkin tidak sesederhana itu. Pemeriksaan oleh pihak imigrasi Singapura terhadap Buyung dan Arman selama 2,5 jam adalah prosedur yang tak lazim apalagi terhadap sosok yang punya nama seperti Buyung dan Arman. Meminjam komentar Yusron Ihza Mahendra, kalau hanya karena mereka ditahan akibat adanya pengambilan sampel secara acak atas warga asing yang datang untuk diperiksa khusus, pihak Singapura tentu akan tahu siapa Buyung dan Arman. Lalu mengapa pihak imigrasi melakukannya terhadap Buyung dan Arman? Singapura belum memberikan penjelasan. Di dalam negeri, peristiwa itu menjadi pembicaraan beberapa kalangan. Dari Senayan, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P bersuara, sikap Singapura itu benar-benar semakin menunjukkan arogansi karena melecehkan orang-orang Indonesia. Apa pun alasannya. Dia juga menyarankan agar Jakarta tidak hanya mengirim nota protes melainkan juga bertindak tegas (lihat Singapura Perlu Diberi Terapi Kejut, kompas.com, Minggu 23 Maret 2008). Di zaman Megawati, Sjamsul termasuk konglomerat penerima BLBI yang mendapat release and discharge (lunas) dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional yang kala itu diketuai Safrudin Tumenggung. Pemberian surat lunas itu berdasarkan InpresNo 8 Tahun 2002 tentang Pemberian Jaminan Kepastian Hukum kepada Debitor yang Telah Menyelesaikan Kewajibannya atau Tindakan Hukum kepada Debitor yang Tidak Menyelesaikan Kewajibannya Berdasarkan Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham, yang diteken Presiden Megawati pada 30 Desember 2002. Singapura adalah negara kecil yang mapan secara ekonomi dibandingkan seluruh negara tetangga di kawasan regional Asia Tenggara dengan Produk Domestik Bruto per kapita yang masuk lima besar di dunia. Luas negaranya tak lebih besar dari Pulau Bangka dan mayoritas etnisnya adalah Cina (77 persen). Melepaskan diri dari Malaysia sejak 9 Agustus 1965, Singapura merupakan sekutu penting Amerika Serikat dan Inggris di kawasan. Terbatasnya sumber daya alam negara itu, kemajuan ekonominya karena itu terutama ditopang ekspor meskipun sesungguhnya yang lebih tepat disebut sebagai perantara ekspor untuk tidak mengatakan sebagai negara calo. Produk-produk ekspor Singapura kebanyakan tidak dibuat di negara itu, melainkan di negara tetangga, termasuk Indonesia. Produk elektronik dan teknologi Singapura misalnya, kebanyakan diproduksi di Pulau Batam. Singapura bahkan bisa menempatkan sektor migas sebagai produk ekspor nomor tiga di negaranya. Untuk ekspor timah Singapura bahkan mencapai rata-rata 150 metrik ton per tahun. Timah-timah itu sebagian besar merupakan hasil selundupan dari kepulauan Bangka dan Belitung. Untuk memperluas wilayah daratannya, Singapura juga mendatangkan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)
Membaca komentar Pak Wnarko membuat saya malu pada diri sendiri. Pak Winarko benar, kami, atau saya-lah, dalam banyak hal masih baru sebatas kasih opini, itu pun kalau sempat. Untuk itu saya meminta maaf. Tetapi persoalannya juga Pak Winarko, di tempat kita ini, (saya nangani program pasca tsunami di Nias dan Aceh) sudah cukup banyak masalah yang cukup menyita banyak waktu dan energi juga. Saya yakin dalm banyak hal juga rekan-rekan di tempat lain. Intinya, karena berbagai kegagalan pemerintah dan bangsa ini dalam hampir semua bidang, akhirnya banyak orang (termasuk yang disebut aktifis, saya tidak berani menyebut diri demikian) jadi sibuk dengan local context-nya masing-masing... Lihatlah, bidang apa dan dimana di negeri ini yang tidak bermasalah dan meminta perhatian serius kita... mungkin benar juga kawan-kawan yang dulu berteriak: revolusi dan bukan reformasi ya... Salam, Anna winarko.winarko [EMAIL PROTECTED] wrote: PK-ers sekalian, Setelah beberapa waktu mengikuti komentar para PK-ers terkait masalah Lapindo, ada dua hal yg kiranya perlu sy garisbawahi : 1. Sebagian besar dari pembaca ternyata masih sangat 'baik hati' sekaligus 'naif' dengan selalu berbaik sangka, bahwa sebaiknya, (seharusnya, seyogyanya, dan berbagai kata yang himbauan lainnya!) Lapindo harus menunaikan tanggungjawabnya. Faktanya, mengapa mereka harus (apa terjemahan baku dari why should they?) Pada saat tidak ada proses hukum, tidak ada tekanan politis, bahkan teriakan korban sekalipun sekarang hampir sayup2 sampai untuk menuntut Lapindo bertanggungjawab dalam masalah ini. Sementara sebagian besar orang-orang yang peduli hanya bisa berkomentar di media atau paling banter menulis opini. Maka salut bagi kelompok semacam GMLL yang jauh lebih konkret untuk berupaya menyelesaikan masalah ini. Lalu, mengapa Lapindo harus melakukan lebih dari apa yang selama ini sudah mereka lakukan, kalau mereka tidak akan mendapat konsekuensi apa2 kalo tidak melakukan. Ah, 'kafilah' menggogong, 'anjing' tetap berlalu donk. 2. Dengan tanpa bermaksud menyanjung bbrp tokoh tua (karena sy sebenarnya sangat malu sebgai orang muda), faktanya hanya bbrp org tua itu saja yg mengerti dg benar masalah yg dihadapi korban lumpur Lapindo. Sayangnya, budaya kita tidak benar-benar mengamini pepatah berlian, biarpun keluar dari mulut anjing, tetap berlian juga (ngarang yah? hehehe. Pokoke, you got the point lah) Pertanyaannya, selama ini kemana saja para tokoh, pakar, intelektual, aktivis, pendeknya orang muda berakal sehat lain dari bangsa berpenduduk 220 juta ini. Merekalah yang mestinya berkepentingan langsung dengan penyelesaian masalah ini, sebagai stakeholder utama masa depan negeri ini. Dan kalo masalah Lapindo, dengan kerugian sedemikian besar, korban begitu banyak, ketidakadilan yang demikian kasat mata, dan irrasional yang begitu kentara, ternyata tidak cukup mendorong kita tergerak untuk menanganinya dengan tuntas, maka negeri ini benar2 tidak punya masa depan. Negara ini akan kehilangan dasar pendiriannya dikianati oleh perselingkuhan antara pemodal dan penguasa. Dan inilah petuah yang akan kita wariskan ke generasi mendatang: Nak, apapun caranya jadilah kaya, biayai pencalonan presiden, maka kmu akan bisa apapun di negeri ini, APAPUN.
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Ayat-Ayat Monopoli Bioskop
Keperkasaan Studio 21 pernah dirasakan oleh Eros Djarot, Slamet Rahardjo, dan Cristine (Cut Nyak Dhien) Hakim pada 1980-an, ketika film Cut Nyak Dhien (CND) meledak pada hari pertama di Studio 21 namun tak sampai seminggu (?) diturunkan dari semua Studio 21 di seluruh Indonesia. Konon, hal tersebut terjadi karena negosiasi keuntungan dan royalti yang diminta oleh gurita Studio 21 tidak dapat ditoleransi oleh idealisme Eros Cs. Akibatnya, peredaran film CND (yang mendapat beberapa award dan pujian sebagai film bermutu) peredarannya harus bergerilya ke seluruh Indonesia, dari bioskop gurem diluar Sdtudio 21, layer tancap hingga kampus-kampus. Begitulah ayat-ayat tentakel gurita bila telah melilit sesuatu, apapun dia akan diplintirnya untuk kepuasan diri semata. SoGurita dilawan. Tabik; RNB -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rusdi Mathari Sent: Saturday, March 22, 2008 2:24 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Ayat-Ayat Monopoli Bioskop Film Ayat-Ayat Cinta yang menyihir jutaan orang untuk menontonnya, meninggalkan persoalan lama di industri bioskop yang sesungguhnya pernah dibongkar oleh KPPU: monopoli. Film ini hanya diputar di Studio 21 tapi tidak di Blitz Megaplex. Oleh Rusdi Mathari MEMASUKI gedung Grand Indonesia, di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat sore kemarin, dua ibu muda itu sebetulnya bermaksud menonton film Ayat-Ayat Cinta. Namun langkah keduanya terhenti di pintu masuk lantai 8 gedung itu setelah film dimaksud tak diputar di Blitz Megaplex yang ada di lantai itu. Padahal saya ke sini untuk menghindari antrean di Studio 21, tidak tahunya, Ayat-Ayat Cinta tidak diputar di sini. Kenapa ya mas? kata seorang di antara mereka. Film Ayat-Ayat Cinta sejak sebulan lalu memang menarik perhatian sebagian publik dalam negeri. Sejak diputar di seluruh bioskop 21 hampir sebulan lalu, film ini telah menyedot 3 juta pasang mata hanya dalam waktu seminggu. Di Cineplex 21 Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, karcis film itu bahkan sudah habis terjual hingga 25 Maret 2008. Promosi yang gencar di SCTV, kontroversi seputar cerita di dalamnya, dan konon bagusnya penggarapan lakon dan gambar dalam film itu, rupanya menjadi kombinasi ampuh untuk menarik perhatian banyak orang. Terakhir soal Rianti Catwright, salah satu pemain dalam film itu yang adalah warga negara Amerika Serikat dan terancam dideportasi oleh pihak imigrasi, semakin melengkapi promosi Ayat-Ayat Cinta. Rumah Produksi MD Pictrures yang memproduksi Ayat-Ayat Cinta, bisa ditebak akan menangguk untung besar dari meledaknya film itu. Pihak lain yang bakal kecipratan untung adalah pihak distributor film dan pengelola bioskop 21. Nama yang disebut terakhir memiliki 141 gedung bioskop di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Tak ada perusahaan bioskop di Indonesia yang memiliki jaringan seluas dan sebanyak bioskop 21. Berada di bawah kelompok usaha Subentra Grup, bioskop 21 didampingi dengan PT Camila Internusa sebagai perusahaan distributor dan Satria Perkasa sebagai pengelola bioskop. Subentra adalah perusahaan yang didirikan oleh Sudwikatmono, dan dua bersaudara Benny Suherman dan Bambang Sutrisno. Kongsi mereka di industri bioskop bermula pada 1970-an, ketika Benny dan Bambang menawari Sudwikatmono agar mau mensponsori pembuatan film Indonesia sekaligus terjun ke bisnis impor film asing. Kolega dari mendiang Soeharto, Presiden RI kedua itu menyambut baik ide dan tawaran dari Benny dan Bambang dan berdirilah PT Suptan Film. Panji Tengkorak dan Badai Pasti Berlalu adalah dua contoh dari film yang diproduksi oleh Suptan. Mereka kemudian juga mendirikan perusahaan-perusahaan lain, seperti perbankan (Bank Subentra, Bank Surya), industri kimia (PT Asahimas Subentra Chemical), pasar swalayan (Golden Truly), dan properti (PT Pakuwon Subentra Anggraini). Bank Subentra dan Bank Surya sudah ditutup oleh pemerintah, akibat mis-manajemen dan korupsi. Subentra juga pernah mendirikan beberapa media. Tabloid Bintang, Fantasi, Aura dan DangDut adalah tiga media yang didirikan Subentra melalui PT Subentra Cipta Media. Setahun sebelum krisis 1998 Sudwikatmono melalui Agus Lasmono, putra bungsunya, mendirikan Grup Indika. Perusahaan ini antara lain bergerak di bisnis entertainment dan multimedia Visitel (PT Indika Telemedia). Nama terakhir banyak bergerak di bisnis SMS, termasuk SMS polling yang sering diadakan oleh stasiun televisi. Hingga akhir 2006, Agus adalah pemegang saham 14,42 persen PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) dan duduk sebagai komisaris (lihat Bisnis SMS Premium: Ketik: Siapa Rajanya, Warta Ekonomi, 27 November 2006). Namun dari semua perusahaan yang didirikan oleh Subentra, yang paling terkenal tentulah bioskop Studio 21 yang diperkenalkan pada era 1980-an. Bisnis merupakan usaha baru di dunia bioskop Tanah Air karena mengusung konsep bioskop mini dan sukses. Masa jaya Studio 21 adalah era 80-an akhir
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: PSK Pengidap HIV Berkeliaran
Ya, masih banyak wartawan yang menulis asal tulis dan contoh berita secara tak langsung melanggengkan stigma tehadap orang dengan HIV. Orang HIV masih dikejar-kejar kayak maling. Akibatnya mereka akan makin menghindar dan rantai infeksi tidak dapat diputuskan. Musti ada training cara penulisan berita tentang HIV Salam Tony Montana (TM) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mukhotib md [EMAIL PROTECTED] wrote: berikut adalah contoh sebuah berita yang ditulis oleh wartawan dengan tanpa perspektif. salam, mukhotib md jl. raya sandon no. 52 secang, magelang, 56195 0293-714347/5531908 [EMAIL PROTECTED] http://mmdnews.wordpress.com infokespro [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] From: infokespro [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 20 Mar 2008 06:17:40 - Subject: [infokespro_lsm] PSK Pengidap HIV Berkeliaran PSK Pengidap HIV Berkeliaran Dinsos Tak Mengawasi, Dinkes Malah Belum Tahu BATAM (BP) - TIGA dari sembilan pekerja seks komersil (PSK) yang dites darahnya dan positif terjangkit HIV, masih bebas berkeliaran. Dinas Sosial yang sebelumnya menjaring mereka, kini sudah tidak mengawasi keberadaan para PSK tersebut. Sedangkan Dinas Kesehatan mengaku belum mendapat laporan soal PSK yang mengidap HIV tersebut. Sebelumnya Dinsos menjaring 16 PSK dari Nagoya dan Jodoh, belum lama ini. Sembilan PSK diantaranya bersedia mengikuti tes darah di Klinik IMS Puskesmas Lubukbaja dan hasilnya cukup mencengangkan. Kesembilan PSK tersebut positif menderita penyakit kelamin sifilis. Bahkan tiga diantarnya juga positif HIV. Yang terjadi kini, keberadaan PSK itu tidak terdeteksi oleh Dinas Sosial. Pasalnya, usai dites darahnya, para PSK tersebut telah dilepas. Sedangkan hasil tesnya baru diketahui beberapa hari kemudian. Padahal, keberadaan mereka bisa membahayakan kesehatannya maupun pelanggan yang menggunakan jasanya. Orang yang tertular HIV tidak menampakkan gejala atau tanda-tanda mengidap HIV. Bahkan, terlihat seperti orang sehat pada umumnya sehingga sangat membahayakan jika melakukan hubungan seks dengan orang lain. Apalagi tanpa menggunakan kondom. Menurut Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam dr Nenden Siti Komariah, HIV tersebut jelas menular langsung melalui hubungan seksual. Pada tahap awal, penderita HIV tidak menampakkan gejala yang jelas. Nanti sepuluh tahun kemudian baru tampak,'' katanya kepada Batam Pos, kemarin. Karena itu, katanya, perlu ada pendekatan kepada mereka supaya mau dikonseling dan diberi penyadaran agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Pendekatannya harus fleksibel, jangan dikerasi,'' jelasnya. Dalam pada itu, peranan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial maupun yayasan yang konsen dengan masalah HIV/AIDS sangat dibutuhkan untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS di Batam. Namun peranan saling mendukung itu belum tampak, karena instansi dan yayasan masih bekerja sendiri-sendiri. Hal ini diakui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinas Sosial Kota Batam Noor Hasni Trosna. Tes darah terhadap PSK yang terjaring razia penyakit masyarakat, katanya, atas inisiatif Dinsos saja. Itu pun belum dilakukan secara rutin setiap kali ada PSK liar yang terjaring razia. Kita tidak rutin melakukannya karena itu hanya untuk sampling saja,'' ujar Noor Hasni di Kantor Dinsos, Sekupang. Tes darah untuk mengetahui apakah PSK tersebut tertular penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, lanjut Noor, diserahkan kepada klinik IMS di Puskesmas Lubukbaja dan Yayasan Tourism Board Development Batam (YTBDB). Karena itu, Dinsos tidak berkompeten lagi dalam mengawasi dan membina PSK yang positif menderita penyakit menular seksual dan HIV/AIDS tersebut. Pengawasan dan penyadaran untuk tidak menularkan penyakitnya, katanya, biasanya dilakukan konselor yang melakukan tes langsung kepada para PSK liar tersebut. Tapi, kita akan mengundang dinas jawatan terkait dan bersurat ke Pemko untuk membahas ini,'' katanya. Sementara itu, dr Nenden mengatakan, hingga kemarin Dinkes belum menerima laporan adanya sembilan PSK liar yang menderita sifilis dan tiga diantaranya mengidap HIV. Kita belum mendapat laporannya,'' ungkap Nenden. Biasanya, lanjut Nenden, jika sudah ada laporan, pihaknya berkoordinasi dan konsultasi dengan Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda (YPAB) Budi Kemuliaan. Bentuk kerjasamanya ya konseling. kemudian kerja sama dengan KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah),'' jelasnya. *** [Sumber: Harian Batam Pos', 27 Pebruari 2008] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kebodohan dan Kemiskinan
Judulnya kebodohan dan kemiskinan. Isinya kita ingin membantu yang miskin. Saya kok jadi bertanya ya. Siapa yang bodoh dan siapa yang miskin. Mungkin yang dimaksud yang bodoh itu dalam arti bertitel, dan yang dimaksud miskin adalah dalam arti materiel. Kalau itu yang dimaksud, dua-duanya adalah PROYEK, yang menguntungkan bagi pemilik proyek. Dalam ungkapan para Pendiri Negara, mereka menggunakan istilah mencerdaskan kehidupan bangsa untuk keduanya yang tak boleh/bisa dipisahkan. Dalam Masyarakat yang berkehidupan cerdas (bukan orang per orang) akan mampu mengatasi kebodohan dan kemiskinan sekaligus. Dia tidak akan dibodohi orang lain (maupun sistem), karena masyarakat akan marah sehingga dia tidak menjadi miskin (karena dibodohin). Kini di dalam masyarakat kita, justru saling membodohi antara satu orang/kelompok dengan orang/kelompok yang lain. Saling mengakali, bukan saling mencerdaskan. Memang sulit jadi masyarakat Indonesia ini. salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Kukuh, Semakin hari semakin menyedihkan masyarakat Indonesia yang selalu tidak MENDAPATKAN PERLINDUNGAN dari PEMERINTAHNYA. Dalam hal ini PENDIDIKAN adalah TUGAS NEGARA dalam mencerdik-kan masyarakat luasnya. SEMAKIN CERDIK suatu BANGSAmaka SEMAKIN RINGAN TUGAS-TUIGAS PARA PEMEGANG PEMERINTAHAN. Namun apa dikata.di Indonesia ini jika MASYARAKAT LUAS BIJAK dan PANDAImaka KORUPSI TIDAK BISA DILAKSANAKAN! Itu saja KUNCINYA, mas Kukuh. Menurut pendapat saya, mbak LISA VENTURA (salah satu member FPK) membantu suatu klinik untuk orang-orang miskin, dimana untuk melakukan operasi untuk setiap orang memerlukan biaya Rp. 15,000. Jika setiap anggota FPK ini MENGELUARKAN rp. 15,000 setiap bulan-nya untuk disumbangkan pada klinik yang dibantu mbak Lisa ini, maka klinik ini tidak akan mendapatkan kesulitan, bukan? Bayangkan jika setipa bulan klinik ini menerima dari setipa member FPK (yang jumlahnya 4000 lebih) maka 4000 x Rp. 15,000 = Rp. 60,000,000 per bulan. Itu kan suatu jumlah yang mencukupi untuk membantu orang-orang miskin?! Bagaimana mas Kukuh? Apakah anda setuju? Dan anggota FPK apakah anda juga menyetujui angan-angan saya tersebut? Mari berbuat sesuatu bagi orang-orang yang membutuhkan-nya! Salam, Yuli
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kebodohan dan Kemiskinan
Rasanya tdk bijak juga jika usulan bos Freddy Jangan berikan RASKIN, yang hanya bisa dinikmati sesaat. Tetapi Berikalah Pendidikan KETERAMPILAN yang menjadikan masyarakat yang 'miskin' tersebut punya ke-ahli-an, sehingga bisa menjadi produktif. Proses pemberian pendidikan ketrampilan memerlukan waktu dan utk bisa menikmati hasil disamping waktu juga butuh kemampuan lain utk bisa survive. Menurut saya RASKIN jika memang mendesak ya tdk apa-apa tetapi jangan hanya RASKIN tanpa memberikan ilmu pancing-nya (seperti pendidikan ketrampilan) jadi dalam hal ini sifatnya urgenitas-nya . Salam dan Tetap Semangat! ~ Yogha From Handmade to Branded HTTP://WWW.USAHAKU.INFO - Original Message - 1a. Re: Kebodohan dan Kemiskinan Posted by: Freddy Sihombing [EMAIL PROTECTED] freddy_shbg Date: Sun Mar 23, 2008 6:02 am ((PDT)) Menurut pendapat saya, Penyebab utama 'KEMISKINAN' adalah 'KEBODOHAN'. Seharusnya seluruh elemen masyarakat di Negara Indonesia tercinta ini, baik pribadi, kelompok, Instansi (Pemerintah/swasta), Lembaga Negara, dan atau apapun namanya, HARUS secara bersama-sama memberikan konstribusi (Pikiran Tindakan) terhadap pendidikan sehingga manusia di Indonesia bisa memiliki keterampilan yang baik. Jangan berikan RASKIN, yang hanya bisa dinikmati sesaat. Tetapi Berikalah Pendidikan KETERAMPILAN yang menjadikan masyarakat yang 'miskin' tersebut punya ke-ahli-an, sehingga bisa menjadi produktif. Para Petinggi/Pemimpin di Negara ini Seharusnya berpikir bagaimana Mencerdaskan masyrakatnya Indonesia. Bukan Bagaimana Membodohi Masyarakat. Salam, Freddy S
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April
wah kebjakan yang lucu neh. memang sanggup gitu memblokir semua situs porno? memang sanggup memblokir website yang menyeriakan anonnymous proxy ? daripada sibuk memblokir yang tidak bisa dibendung lebih baik usahanya dengan memberikan pendidikan yang benar. 2008/3/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.18315054channel=1mn=1idx=1 KOMPAS, MINGGU - Pemerintah mulai April mendatang ditargetkan akan memulai upaya memblokir akses situs-situs porno yang bisa dbuka di sejumlah warung intenet (warnet) di sejumlah wilayah. Upaya itu dilakukan untuk mencegah situs-situs porno tersebut dibuka oleh siswa-siswi dan pelajar. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menjawab pers, sebelum meninggalkan Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta, Minggu (23/3) sore. Minggu pagi tadi, saya sudah berbicara dengan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, bagaimana caranya memblokir, katakanlah, puluhan juta situs-situs porno yang ada di internet, agar tidak mudah diakses oleh para pelajar kita. Menurut Pak Nuh, itu bisa diblokir melalui sesuatu cara. Akan tetapi, itu teknis ya. Saya kan bukan ahli komputer. Namun, yang jelas itu bisa diblokir, ujar Wapres Kalla. Menurut Wapres, memang tidak mudah memblokir situs tersebut mengingat situs tersebut tersebar di internet dan bisa dengan mudah di akses melalui warnet. Wapres lebih jauh mengatakan, pemblokiran situs porno akan lebih lanjut diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Sejauh ini persebaran warnet yang bisa mengakses situs-situs porno tersebut sudah mengkhawatirkan kalangan orang tua sehingga harus diatur dan diblokir lebih jauh agar situs-situs porno tersebut tidak bisa diakses lagi. HAR
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Empat PLTN Akan Dibangun
Sudah saya duga, topik PLTN didominasi oleh masalah korupsi. Seandainya semua komponen bersatu melawan korupsi di segala lini, tdk perlu menunggu KPK atau polisi. Misalnya rekam semua kejadian yg penah dialami, video, suara, gambar dll, publish di internet. (ada yg bisa menyediakan homepagenya ?) Pasti ada yg merasa terfitnah, tapi bukan halangan karena pembuktian terbalik bisa dipakai pijakan. Seandainya saja . . . semua berani begitu ? Seandainya saja banyak koruptor berani berhenti korupsi sekarang juga dan mengutamakan kemajuan bersama . . . Perlawanan terhadap korupsi dan menyatakan berhenti korupsi dalam suatu persatuan yg kuat pasti sangat luar biasa, bahkan pasti kondisi Indonesia pada masa depan bisa menjadi negara yg diluar bayangan saya. Capek sekali hidup di tengah low-trust-community, saling tipu menipu, hukum rimba, maling teriak maling, dsb. Apa kita yg di Indonesia tdk mempunyai kesempatan untuk hidup lebih baik selain orang Indonesia yg korupsi atau yg hidup di negara maju? Salam Muhammad Subekti
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi
Mudah dipecahkan, kalau pake paspor dinas harus sepengatahuan Deplu jadi ora apik akan diketahui orang banyak, ketahuan lagi sakit (kantong), mumpung hari libur. Kok bisa periksa kesehatan pada hari libur? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mari kita cari udangnya dibalik batu. Memang aneh kenapa tidak pakai paspor diplomat atau paspor dinas, melihat jabatan Buyung Nasution seharusnya kan tidak pakai paspor hijau. Dan tiba di Singapore sudah tengah malam pula. Teka teki yang sulit pemecahannya. Salam BS
Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas
Bung Sohib, Terima kasih atas dukungan dan fakta yang anda paparkan dan persepsi sebagai kebenaran. Salam Tjuk KS sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya sudah cukup advokasi yg dilakukan oleh publik seperti gugatan YLBHI ke pemerintah, lapindo yg kandas di pengadilan jakarta pusat. sudah dibeberkan secara teknis bahwa lapindo bukan bencana alam, sudah dijelaskan undang migas, lingkungan dll yg dilanggar lapindo. juga pola yg seharusnya dilakukan pemerintah yaitu seperti pemerintah india yg mengharuskan monsanto memberi ganti rugi yg layak kepada publik spt dalam kasus gas beracun di bhopal. sejak awal lapindo tidak mempunyai iktikad baik utk menghentikan semburan lumpur, mereka buying time dgn spekulasi lumpur akan berhenti sendiri dan pemerintah akan mengganti kerugian2 tsb. thanks god upaya mereka kesampaian. dari awal usaha yg dilakukan sampai sekarang hanya ide mengalirkan lumpur ke kali porong. usaha2 tekanan politis, teknis sudah cukup tetapi belum cukup utk menghadapi manusia2 bebal , manusia setengah siluman pendukung lumpur lapindo yg memasukkan bencana lapindo ke kategori bencana alam agar dibayar dengan uang rakyat. sby adalah orang yg konsekwen yg mau menanggung dosa orang lain utk dimasukkan sebagai tanggung jawabnya dan sekaligus dosanya. sohib
[Forum Pembaca KOMPAS] Kerja Bodoh ala GE Money
Salam, Sharing info, semoga kejadian dibawah -yang menimpa saya - tidak menimpa anda, terutama yang punya urusan dengan GE Money. . Serta semoga anda para pemegang kartu kredit GE menjadi lebih-dan sangat- berhati-hari berurusan dengan GE Money. -- Salam, Bulan Juli 2007 lalu saya melakukan penutupan kartu kredit (ACC) GE saya dengan nomor 5201431001760605 - dan ini satu2nya kartu kredit GE yang saya miliki - melalui mekanisme cicilan yang dikonfirmasikan via surat oleh GE no Reff GEMI/JKT/60/KBC/2007/1/50023605740 tertanggal 3 Juli 2007 ditandatangani selain oleh saya (diatas meterai) juga oleh Adi Adriyansah (Desk/Field Coordinator). Sesuai kesepakatan di dalam surat, cicilan terakhir saya bayarkan tanggal 15 September 2007 , pukul 11:19:43 -tepat sehari sebelum tanggal cetak tagihan-melalui ATM BCA Botani Square Bogor. Kewajiban sudah saya tunaikan. Waktu berlalu, tahun berganti. Tidak ada lagi kontak dari GE soal ini, dan saya juga tak lagi mempersoalkan kewajiban mereka mengirimkan surat konfirmasi penutupan kartu (sebagaimana yang dilakukan dengan sigap dan profesional oleh penerbit kartu lain yang juga saya tutup : e.g Citybank) Hingga, Jumat 21 Maret 2008 -yang kebetulan HARI LIBUR, dan 6 bulan berselang dari jatuh tempo pelunasan di atas-- saat saya sedang menerima tamu di luar rumah, datang ke rumah saya - tanpa melepas sepatu sewaktu memasuki rumah, hal yang luar biasa tidak sopan menurut tatakrama di rumah saya - seseorang yang bernama FERDIAN (08568316119) dan mengaku diutus oleh GE Money untuk MENAGIH - saya ulangi - MENAGIH kekurangan pembayaran/pelunasan kartu kredit saya sejumlah sekian juta rupiah plus bunga selama 6 bulan menjadi sekian juta plus rupiah. Dan hebatnya, si tukang tagih ini datang hanya bermodal selembar kertas HVS dengan print out komputer, yang saat saya minta dia menerangkan darimana segala asal-usul angka, dan mengapa setelah 6 bulan baru dikonfirmasikan - tak sepotongpun penjelasan yang muncul darinya (karena dia tak tahu asal angka tersebut). Dengan nada menekan, dia meminta saya membayar dengan alasan sudah/hampir lewat jatuh tempo. Saya amat sangat terganggu dengan kerja bodoh seperti ini . Pertama, sengaja datang pada saat hari libur, dengan tenggat yang mepet. Indikasi saya, supaya yang ditagih panik (karena tak sempat menyiapkan data2). Buat saya KEDATANGAN penagih tanpa melepas sepatu saat memasuki rumah orang lain, dengan nada menekan di hari libur adalah bentuk arogansi yang bodoh. Kedua, KALAUPUN BENAR misalnya saya belum melakukan pelunasan, mengapa harus ditunggu setelah 6 bulan (apalagi dengan catatan sudah GANTI TAHUN), dengan kondisi alamat, nomor telepon dan data pribadi lain tak ada perubahan. Apa sulitnya menelepon atau berkirim surat, mengapa harus ditunggu-atau diendapkan- selama 6 bulan? Apakah ini model baru jebakan GE Money untuk meraup uang dari mantan nasabah yang tidak dengan rapi menyimpan file2 dan bukti pembayaran ? Jelas, bila misalnya saya tak menyimpan file2 dan bukti pembayaran...dipastikan GE Money akan sukses menguras uang saya. Apalagi, model penekanan dari si tukang tagih adalah menunjukkan tanggal tenggat yang memang sudah amat sangat mepet, dan meminta saya menunjukkan surat keterangan lunas dari GE Money (yang tak pernah dikabarkan-apalagi sampai dikirim oleh GE Money). Pengalaman saya menutup kartu kredit Citybank, perlakuan mereka sangat profesional. Setiap kali membayar cicilan, mereka mengirimkan surat konfirmasi; dan saat lunas mereka lagnsung secara otomatis mengirimkan surat keterangan lunas. GE Money? Barangkali sibuk dengan six sigma-nya sehingga lupa kewajibannya pada nasabah, dan atas kelalaian yang dibuatnya sendiri mereka mencoba meraup keuntungan dari mantan nasabah. Ketiga, Apakah memang standar penagih GE seperti itu-sebagaimana biasa disebut di surat pembaca dan milis2 ? Ngotot meyakinkan bahwa mereka datang langsung dari kantor GE cabang Bogor, ngotot meyakinkan bahwa GE sebagai perusahaan internasional tidak mungkin salah (dan menekan saya untuk segera membayar), yang ternyata setelah saya cek melalui beberapa sumber, kantor yang mereka sebut sebagai GE cabang bogor ternyata cuma ruko yang disewa oleh perusahaan outsource penagihan. Lebih lagi, datang hanya bermodal selembar kertas print-out an, yang mereka bawa-bawa tapi mereka sendiri tak tahu asal-usul angka2 yang ada di dalamnya. Kewajiban saya saat melakukan penutupan kartu adalah melunasi semua hutang/saldo, dan itu sudah saya tunaikan. Tak ada lagi kontak (sampai 6 bulan -saya ulangi- 6 bulan), saya indikasikan sebagai sinyal semuanya berjalan lancar, apalagi dalam surat di atas tak tertulis saya punya kewajiban tambahan melakukan kontak
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RI Dihargai jika Perekonomian Kuat
Maju kemana nich...Pak'e ? Jadi capres 2009 ? Lewat mana Pak'e ? PDI-P ? PKB atawa PD ? atawa jalur alternative ? aya UU ra ? he he he... Saya jadi bertanya-tanya nich... maap loh ya...Pak'e, jangan-jangan Pak'e ini adalah...Soehartois berbaju Soekarnois yang berbaur di kandang Banteng ? he he he... sekali lagi mohon maap loh ya...Pak'e, Insya Allah saya salah sangka aja... tapi, ngomong-ngomong kok postingan saya yang sebelon ini belon dijawab sich...Pak'e ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 23, 2008 4:40 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RI Dihargai jika Perekonomian Kuat pusing kalo muter muter.. pokoke bukan salah nya GD Mega atau Wiranto atau SBY.., lha yg dukung mrk ada kok.. nggak ad a larangan yg muda utk maju maju kok. ayo anak muda... maju dong... Sukarno muda bisa... ayo Suhaimi muda maju.. Salam Haniwar
[Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran
Yang jelas, perkumpulan NAPI yang didirikan oleh Rahadi Ramelan patut kita ucapkan Selamat karena perkumpulan NAPI tsb mendapat 1 anggota baru. === - Original Message - From: rzain To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 22, 2008 3:48 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran Setelah dipenjara lalu dilepaskan wajar seorang Narapidana Politik melaksyanakan syukuran sambil mewngundang wartawan tetapi kalau Koruptor seperti Nazaruddin dan Mulyana berfoto bersama pada syukuran, sepertinya dua koruptor ini bilang, nih kami siap korupsi lagi rzain
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat
Ini mengerikan sekali... Betul-betul tidak bermoral, untuk sebuah BUMN sekaliber Kimia Farma??? Tega-teganya. Terimakasih infonya Pak Wal. Bagi yang di daerah terpencil seperti saya ini pentings ekali utuk saya teruskan kepada masyarakat di sini. Seperti kita ketahui, puskesmas adalah satu-satunya harapan untuk berobat bagi daerah terpencil seperti Nias ini. pak Wal, apakah lembaga konsumen itu telah melakukan penuntutan hukum kepada PT Kimia Farma? harusnya kasus seperti ini diusut lebih jauh, seperti Pak Wal bilang, 8 juta butir parasetamol kedaluwarsa ini baru yang ketahuan... Salam, Anna Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA FARMA oleh Lembaga Konsumen dipergoki telah mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal kadaluarsa dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta butir. Ini yang KETAHUAN tetapi yang tidak tentu masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA dalam arti lain berbahaya dikonsumsi dan bisa membunuh orang atau tidak manjur (tidak ada efeknya) lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL yang menjadi korban karena obat2 ini didistribusikan ke PUSKESMAS2. Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan tak bermoral lagi dan CUCI TANGAN seperti biasa karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui hal itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa perbuatan ini dilakukan oleh bawahan atau karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK ! Wsaalam, Wal Suparmo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Empat PLTN Akan Dibangun
Ide mengenai manfaat PLTN vs. krisis energi, dsb. adalah diskusi lain.. Diskusi yg juga tidak kalah valid adalah mengenai kesiapan kita utk mengelola PLTN... Banyak sekali problem-2 human error... mulai dari jaringan kabel dasar laut yg rusak akibat jangkar kapal, sampai Lapindo.. Kita belum punya preseden positif yg menunjukkan bahwa kita mampu menghindari dan mengatasi masalah-2 yg mungkin timbul akibat PLTN. Tidak ada satu pun yg bisa menjamin proyek PLTN akan bebas korupsi.. yg nantinya dapat meningkatkan faktor resiko terhadap keselamatan PLTN itu sendiri. meyakinkan publik mengenai manfaat PLTN lebih mudah daripada meyakinkan mereka bahwa proyek PLTN akan trouble free di-kemudian hari. Jadi.. kalau governance (in general) sudah baik, publik pun lebih confident terhadap apapun rencana pemerintah. tks, -K- On 3/23/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe orang2 yang tidak setuju akan PLTN sih boleh2 saja kok, tapi ada solusi apa dari mereka menghadapi krisis energi yang sudah di depan mata kita ? Mengirit pemakaian listrik bukan suatu solusi, hanya menunda waktu terjadinya krisis saja ;) saya sih kuatir kalau PLTN itu dibangun tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya karena dikorup kanan kiri, yang pada akhirnya membahayakan kita semua. Best Regards, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] 0815-13-899-899 PIN : 67f04d01 YM : ericsoesilo Sent from my E61i With Indosat Blackberry [Non-text portions of this message have been removed]