[Forum Pembaca KOMPAS] TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN

2008-03-24 Terurut Topik cynthapd
TOLAK PLTN  DEMI KEMANUSIAAN

Ia berbicara tentang bahaya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( 
PLTN ) di berbagai kalangan. Walau ditekan kelompok-kelompok yang 
tidak sepandangan, Dr Iwan Kurniawan tak gentar terus 
mensosialisasikannya. Demi kemanusiaan, tegasnya.
Satu tema yang acapkali ia jelaskan adalah bahaya nuklir. Khususnya 
PLTN. Sudah begitu banyak pihak terutama dari pemerintah yang 
menyuarakan kelebihan nuklir. Tetapi tidak ada yang berani bicara 
sisi negatifnya, tuturnya.
Menurut dia, kelemahan nuklir perlu disosialisasikan agar masyarakat 
paham segala risiko yang mungkin diterima apabila menerima pendirian 
nuklir sebagai sumber energi. Ditemui di kantornya, mantan Ketua 
STIE Nusantara dan bapak dari dua anak ini bercerita panjang lebar 
tentang keterlibatannya mensosialisasikan bahaya nuklir, khususnya 
PLTN. Ia sudah keluar masuk daerah Jepara dan sekitarnya untuk 
memenuhi undangan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) 
yang gagap dengan rencana pendirian PLTN di Muria.
Pondok pesantren, forum para kiai di Jepara, Pengurus Cabang 
Nahdlatul Ulama (PCNU ) Jepara, Gereja Kristen Protestan di Pati 
hingga masyarakat Madura yang resah dengan rencana pendirian PLTN di 
Madura pernah ia datangi.
Ada pengalaman menarik baginya, yakni ketika menjadi pembicara dalam 
forum kiai di Bangkalan, Madura. Saya diundang kesana. Biasanya 
pesertanya  santri, tapi kali ini semua kiai, tuturnya
Pernah pula ia diundang dalam suatu pengajian di Sumenep, 
Madura. Mereka menyebut pengajian itu pengajian nuklir. Kiainya 
adalah kiai nuklir bernama Iwan Kurniawan, ceritanya sembari 
tersenyum.
Puncaknya awal September 2007, ia turut berbicara di sebuah seminar 
PCNU Jepara yang membahas PLTN menurut hukum fikih. Setelah 
pembicara yang lain menyampaikan makalahnya, saya hanya menyampaikan 
bahwa semenjak PLTN beroperasi, PLTN menghasilkan limbah nuklir yang 
berbahaya bagi manusia. Ia tak bisa dimusnahkan, hanya disimpan 
saja. Atau, untuk membuat bom nuklir, jelasnya. Setelah diskusi 
panjang, Tim Perumus PCNU mengeluarkan fatwa yang mengharamkan 
berdirinya PLTN.
Setelah mendapat gelar Sarjana Instrumentasi Nuklir atau kini 
disebut Fisika dari Universitas Indonesia (1983) , Iwan Kurniawan 
mulai akrab dengan pengetahuan tentang nuklir. Gelar doktor Fisika 
Nuklir dari Universitas Tsukuba Jepang ( 1991) membuatnya semakin 
terjun di bidang teknologi ini. Segera setelah lulus, ia bekerja di 
Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN ), lembaga yang telah memberinya 
beasiswa semenjak menempuh Program Sarjana. Namun, ia tidak begitu 
lama bekerja di BATAN. Ada begitu banyak persoalan yang membuat 
ketidakcocokan dengan saya, akunya.
Akhir 1991, setelah keluar dari BATAN, Iwan mulai terlibat dalam 
LSM. Ia diundang pada berbagai forum diskusi mengenai nuklir, dalam 
kaitannya dengan PLTN. Salah satu LSM yang sering mengundangnya 
adalah Walhi.
Iwan merupakan salah satu penandatangan pernyataan penolakkan PLTN 
oleh Masyarakat Peduli Bahaya PLTN di STF Driyarkara, Sabtu 23 
Februari 2008.

Tanggung Risiko
Keberanian membeberkan bahaya nuklir, khususnya PLTN, bukan tanpa 
risiko. Ia mulai dicap sebagai anti PLTN. Padahal dosen yang sempat 
mengambil kuliah magister ekonomi ini menjelaskan bahaya nuklir 
dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan. Saya berbicara sebagai ilmuwan, 
bukan anti teknologi nuklir. Apalagi, anti lembaga tertentu. Saya 
jelaskan manfaatnya dan juga bahaya yang menyertainya, terangnya.
Namun, untuk saat ini ia memang sangat tidak setuju jika pemerintah 
mendirikan PLTN, karena belum ada urgensinya. Ada yang bilang, saya 
anti BATAN karena dikeluarkan dari BATAN. Biarkan saja bila ada yang 
berkata begitu. Tetapi, saya mensosialisasikan bahaya nuklir agar 
masyarakat tahu semuanya. Dengan begitu, masyarakat dapat membuat 
keputusan yang tepat bagi mereka, ungkapnya tenang.
Ia pernah mendapat teguran dari pemerintah dan diminta mengembalikan 
beasiswa karena kekritisannya tersebut. Dalam suatu media massa, 
salah satu menteri meminta saya untuk tidak bicara lagi mengenai 
bahaya PLTN, jelasnya. Iwan tidak menanggapi peringatan tersebut. 
Karena baginya jelas, belum saatnya Indonesia memiliki PLTN, karena 
itu ia menolaknya. Mungkin kebanyakan orang takut, tapi saya terus 
berjalan karena merasa benar.

Tidak Sendiri
Keteguhan hati ilmuwan yang sering berpuasa ini juga didukung oleh 
beberapa tokoh yang bersama-sama menyerukan bahaya PLTN dan 
menolaknya. Ada teman-teman yang melihatnya dari segi hukum, 
lingkungan, dan ilmu fisika, tuturnya.
Para ahli yang bergiat bersama Iwan di sekitar Jepara kebanyakan 
dari universitas di Jawa Tengah. Ia menyebut Prof Dr Liek Wilardjo 
dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Prof Dr Budi 
Widianarko dan V.Hadiyono SH,MHum dari Universitas Soegijapranata, 
Semarang sering bersamanya. Sebagai ilmuwan Iwan tahu manfaat 
nuklir. Dalam dunia kedokteran kita menggunakan radioisotop. Dalam 
batas tertentu nuklir bisa diterima. Namun, mengomentari 

[Forum Pembaca KOMPAS] Bursa gubernur BI setelah ditolak, lalu siapa yang layak ?-Adrianus Mooy salah satu master mind BI sebenarnya

2008-03-24 Terurut Topik chandra smith
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kata Pak Anwar BI Sarang Penyamun 

  Teman-teman di Forum kompas,

Saya baru kembali dari pembicaraan bersama teman2 wartawan dan juga
teman2 di Perbankan, parlemen dan BI. Ternyata banyak pihak yang bermain baik 
itu DPR maupun di BI. Cukup surprise, saya mendengar berita dilapangan.

Ternyata salah satunya dedengkot biang keladi yang bermain di Bank Indonesia 
adalah ANDRIANUS MOOY (Mantan Gubernur BI zaman Soeharto).Selain anak buahnya 
Yang Ahmad Rizal (Direktur Perizinan BI)

Bisa kebayang enggak orang yang bermasalah di zaman soeharto seperti Andrianus 
Moy (Mantan Gub. BI), sekarang menjadi salah satu Tim yang menyeleksi calon2 
Direksi di Bank BNI?

Logikanya orang2 BI itu bagaiamana? kenapa orang2 yg sdh uzur dan punya masalah 
seperti andrianus moy diangkat sebagai salah satu tim penyeleksi fit and 
Proper test? apakah di Bank Indonesia tdk ada orang lain lagi yang pintar dan 
bersih?


Sudah jelas andrianus Moy (Mantan Gubernur BI), memegang andil yang sangat 
besar pada waktu penjegalan Raden Pardede dan Agus Marto di BI. Dan Doddy 
Virgianto menjadi Direksi Bank BNI. 
   
  Sudah bisa dipastikan, dari hasil korupsinya pada waktu menjabat BI, dgn 
mudah dia memanipulasi dan mengelontorkan sejumlah uang ke parlemen. (Pihak KPK 
harusnya aware dgn hal ini)

Andrianus Moy tidak ingin ulah busuknya mengambil harta Rakyat pada waktu 
menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, tebongkar oleh KPK. Cobalihat berapa 
policy yang dia keluarkan sudah menyengsarakan rakyat? Kenapa yg ditangkap oleh 
KPK hanya paul sutopo, kenapa dia tidak? padahal dia adalah mantan bosnya 
paul sutopo. Dan sekarang
dia menjadi Salah satu Tim Penyeleksi Fit and Proper testnya BI.
  
Bisa saya bayangkan , apa yang Pak Anwar bilang BI sarang penyamun itu benar.
   
  Yang ditakutkan hal ini berimbas dan berakar cukup kuat ke anak buahnya yang 
sekarang menajabat sebagai Direktur Perizinan BI yaitu Yang Ahmad Rizal.


Kalau BI mau bersih:

1. BI harus bebas dari orang2 rezim lama zaman soeharto. jadi orang2 yg sdh 
uzur seperti Andrianus Moy dan juga kaki tangannya, mereka harus segera 
dibersihkan dan diberhentikan dari linkungan BI,serta diperiksa KPK.

2. Anak2 muda dari BI, yang masih bersih dan idealis, harus diangkat menjadi 
calon2 pengganti mereka.

3. Selama masa peralihan menunggu yg muda2 naik, sy setuju, bahwa Gubernur BI 
harus dari orang luar. Gunanya adalah utk memutus tali rantai satu generasi  
dari para senior2nya yang corrupt.

4. Policy2 BI yg memetingkan negara luar (yg dibuat oleh para pejabat BI yang 
merugikan bangsa Indonesia dan berpihak kepada IMF  harus dihapus). dan harus 
di buat policy yang membantu rakyat kecil spt UKM.


  Coba teman2 lihat beberapa artikel dibawah ini, saya heran mengapa orang kaya 
Adrianus Mooy masih bercokol di BI. Dia itu sebenarnya trouble makernya dari 
persoalan dari dia menjabat dia sebagai Gubernur BI, kasus Golden Key Rp. 1.3 
Trilliun (th 1994), Kasus Barito Pacific Timber Rp. 1.7 Trilliun (th 2001), dan 
yang terakhir adalah penjegalan calon Gubernur BI dan juga Direksi Bank BNI. 
Masih besar juga nyalinya orang tersbut yang sudah banyak meresahkan 
masyarakat. Bagaimana dgn KPK, kayanya tidak berani berbuat apa2 terhadap 
master mind dari semua kejadian.
   
  Berikut ini artikel2 yang berhasil saya kumpulkan (sebenarnya masih banyak 
lagi ini hanya bbrp) , sbb:
   
  1.)Suharto Tanyakan Soal Tanzil ke Adrianus Mooy
  Berita Dari JAWA POS edisi 04/08/94 (Jakarta, JP.-)Presiden 
Soeharto, kemarin menanyakan skandal penyaluran kredit Bapindo Rp 1,3 triliun 
kepada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Adrianus Mooy. Kredit tersebut 
disalurkan Bapindo kepada pemilik Golden Key Group Eddy Tansil dan kemudian 
menjadi kasus nasional. Mooy yang kini Dubes RI untuk Masyarakat Eropa 
itu, menjawab semua pertanyaan presiden. Tetapi, diantara jawabannya terdapat 
hal-hal yang agak ganjil, misalnya Mooy mengaku tidak pernah kenal Eddy Tansil. 
Padahal, ketika kredit tersebut dikucurkan Mooy masih menjabat gubernur BI. 
   Ketika menghadap Pak Harto, Adrianus Mooy didampingi Menseneg Moerdiono. 
ertemuan presiden dengan Mooy dan Moerdiono ini berlangsung selama satu jam 
lebih.Mooy, lebih banyak diam ketika memberikan keterangan kepada 
wartawan. Insiatif jawaba selalu diambil alih oleh Mensesneg.   Mooy yang duduk 
di samping kanan Mensesneg tampak gelisah, sesekali dia tampak
 membetulkan cara duduknya.   Mantan gubernur Bank Sentral, apa mengetahui 
duduk perkara Bapindo ini, apa kenal Eddy Tansil, apa tahu perusahaan yang  
namanya Golden Key, apa tahu kalau ada masalah di sana,'' kata Mensesneg. 
Banyak pertanyaan wartawan kepada Mooy yang dijawab langsung oleh Mensesneg.
Mengutip hasil pembicaraan presiden dengan mantan gubernur BI itu, 
Mensesneg mengatakan, bahwa Pak Mooy memperlihatkan tidak  pernah kenal 
pengusaha bernama Eddy Tansil. Nama Eddy baru diketahui melalui surat-surat 
kabar di tanah air 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas

2008-03-24 Terurut Topik winarko.winarko
Bung Sohib dan FPK-ers yang baik,

Ngerinya dengan kesimpulan sampeyan adalah bahwa ketika upaya-upaya
advokasi maupun tekanan politis dan teknis yang sudah dilakukan
dianggap cukup, namun faktanya bahwa negara dan pemodal yang
bertanggungjawab tetap bebal, maka bagi kami korban lumpur hanya ada
satu jalan logis ke depan dalam hal ini (TOLONG saya dikoreksi kalo
kesimpulan ini terlalu mengada-ada!), yaitu : ANARKI, atau klo ada yg
mau mengorganisir, yah REVOLUSI (ah, hari gini, revolusi)! Tidak ada
yang lain.

Bung Sohib dan FPK-ers,

Sy sampaikan satu fakta. Hari ini di Sidoarjo, ada 12 desa yg tidak
dipayungi kebijakan publik, dan praktis tidak bernegara. Mengapa?
Begini ceritanya. Peta terdampak ala Perpres 14 2007, menetapkan
wilayah yang oleh Pemerintah dan Lapindo dianggap sebagai daerah yang
terdampak 'bencana' ini. Diluar itu, meskipun rumah sudah retak2,
tanah ambles, gas keluar darimana2 (mungkin sampeyan bakal tertawa
kalo saya bilang, bahkan sekarang untuk kentut saja, banyak orang 
yang takut), sumur kehitaman, sawah rusak, dan sebagainya, tidak
dianggap sebagai korban. Belum lagi ancaman berkelanjutan (istilah yg
sangat indah bukan, sustainable threat!) yang berasal dari tanggul
setinggi 15 meter (dari tanah!) yang di bbrp tempat hanya berjarak
belasan meter dari dapur rumah-rumah kami. Apalagi sekarang musim
hujan, dan beberapa kali tanggul jebol (yg dalam hitungan jam langsung
menggenangi ribuan rumah) justru terjadi pada tengah malam, ketika
istri dan anak2 kami tengah tertidur nyenyak. 

Sampeyan tahu, apa yang dijawab oleh 'Pemerintah' ketika kami
mengeluhkan hal ini? Begini kira2.
Kalo sampeyan ke BPLS, akan dijawab begini (paraphrasing): Wah ma'af,
mandat kami sesuai Perpres adalah adalah mengurusi wilayah yang masuk
Peta Terdampak. Diluar itu, anda bisa melaporkan ke pemerintah daerah

Kalo sampeyan tanya ke pemerintah daerah, akan dijawab begini : Wah
ma'af, masalah Lapindo ini sudah ditangani pusat, kami tidak mampu
lagi nangani. Bikin laporan saja lewat lurah, nanti diteruskan ke
camat, lalu ke Bupati, dan Gubernur. Dari Gubernur baru disampaikan ke
Pusat

Kalo sampeyan tanya ke pemerintah pusat, akan dijawab begini : Sesuai
dengan Perpres, maka penanganan masalah lumpur ini dilakukan oleh BPLS

Nah Lho!!!

Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat,

Tolong dijelaskan, bagaimana sebagai warga bangsa ini kami tetap bisa
berpikiran positif, bahwa negara ini tidak sedang menelantarkan kami.
Kami sudah mengalami kondisi yang meniadakan semua hak hidup kami ini
sudah hampir 2 tahun, secara sosial, legal bahkan moral; sementara
tidak ada satu perkembanganpun yang sanggup menerangi nasib kami ke
depan. 

Sejarah disintegrasi negeri ini menunjukkan bahwa sebagian besar
keinginan untuk melepaskan diri dari republik, bermotif jauh lebih
'ringan' dari apa yang kami alami. Juga, sejarah disintegrasi lebih
banyak didominasi oleh wacana elit dan perebutan hak antar elit negeri
ini. Kini, di Jawa Timur, daerah yang dalam sejarah Republik ini tidak
pernah sekalipun terpercik keinginan untuk disintegrasi, elemen bangsa
ini (disadari atau tidak) tengah menyemaikan benih-benih itu. 

Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat,

Selama dua tahun ini, tampaknya memang tidak ada 'ancaman nasional'
apapun yang ditimbulkan dari bencana lumpur Lapindo ini. Tidak
(belum?) ada pendudukan kantor Bupati atau Gubernur, pendudukan Istana
Negara atau kediaman Aburizal Bakrie, atau penjarahan aset-aset
Lapindo atau Bakrie Group, untuk memaksa pihak2 yang bertanggungjawab
dan berwenang memenuhi hak-hak kami. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa,
daerah dimana bencana ini terjadi adalah daerah yang sama yang
menghasilkan semangat Arek dan Bonek, jenis militansi yang sama
yang untuk pertama kali dilihat bangsa ini ketika Gus Dur
dilengserkan, dan darah yang sama yang menantang dan mempermalukan dua
divisi Tentara Inggris sebagai pemenang Perang Dunia ke 2. Semangat
kalah cacak, menang cacak (Pak Tjuk, tolong ini diuraikan dong)

Jadi Bung Sohib dan FPK-ers yang terhormat, 
Kalo apa yang anda sampaikan benar bahwa upaya-upaya advokasi maupun
tekanan politis dan teknis yang sudah dilakukan oleh komponen bangsa
ini yang masih peduli dianggap sudah cukup, tetapi faktanya masih
demikian, lalu legitimasi apa yang bisa mencegah kami untuk melakukan
ANARKI, kini??? Bisakah satu orangpun pakar di negara ini, atau di
luar, yang bisa memberi kontra justifikasi, bahwa satu-satunya pilihan
logis kami hari ini, dalam merebut dan memperjuangkan hak kami di
negeri ini, adalah anarki atau keluar dari negeri ini?

Salam geram dari Sidoarjo,


Korban Lapindo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebetulnya sudah cukup advokasi yg dilakukan oleh publik seperti
 gugatan YLBHI ke pemerintah, lapindo yg kandas di pengadilan jakarta
 pusat. sudah dibeberkan secara teknis bahwa lapindo bukan bencana
 alam, sudah dijelaskan undang migas, lingkungan dll yg dilanggar
 lapindo. juga pola yg seharusnya 

[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Jurnal Perempuan: Demokrasi dan Hak-hak Seksual

2008-03-24 Terurut Topik MGR
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=agenda%7C-60%7CX
   
  Diskusi YJP bulan Maret  
   
  Demokrasi dan Hak-hak Seksual. 
   
  Diskusi ini ingin melanjutkan tema diskusi bulan lalu “Demokrasi ala 
Feminis”, demokrasi yang diharapkan terus menjadi percakapan publik dan 
mendengarkan suara dari setiap sudut. Demokrasi bukan hanya mengakui hak-hak 
mayoritas, namun juga kepedulian dan pengakuan terhadap minoritas. Demikian 
juga untuk hak-hak seksual sebagai pilihan yang diperjuangkan oleh LGBTIQ 
(Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex dan Queer). 

Bagaimana pandangan demokrasi—dari perspektif filsafat politik dan 
hukumnya—terhadap hak-hak seksual ini? Dan apakah aturan-aturan di negeri ini 
telah memberikan jaminan yang layak terhadap kelompok LGBTIQ. Ikuti diskusinya. 

Narasumber:
Rocky Gerung - Pengajar Filsafat di FIB-UI
Nursyahbani Katjasungkana - Anggota DPR 


  Waktu:
Kamis, 27 Maret 2008 pukul 15.00 - Selesai WIB 

Tempat:
Yayasan Jurnal Perempuan
Jl. Tebet Barat VIII No. 27 Jakarta Selatan 12810 
Telp. 62.21. 8370 2005 (Hunting) Fax. 62.21. 830 2434 
Azizah 0818-064-88-463: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] UNDANGAN PELUNCURAN DAN DISKUSI BUKU

2008-03-24 Terurut Topik maskur hafid
Dengan Hormat,
 
Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk menghadiri:
PELUNCURAN BUKU:
AL-QURAN KITAB TOLERANSI: 
INKLUSIVISME, PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME
 
Karya: Zuhairi Misrawi
 
Narasumber:
 
a. Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat 
b. Prof. Dr. Said Aqil Siradj 
c. Prof. Dr. Amien Abdullah 
d. Pdt. Dr. Albertus Patty 
 
Moderator: Muhammad Bakir (Wartawan Harian KOMPAS)
 
Yang akan dilaksanakan di
Auditorium Nurcholish Madjid
Universitas Paramadina Gatot Subroto
 
Pada hari Jum’at, 28 Maret 2008
Pkl. 19.00-22.00 WIB
 
 
 
 
Ttd
KH. Masdar F. Mas’udi
 
 
Konfirmasi kehadiran:
Maskuruddin Hafidz (081808161670) dan Mahalli (081807822198)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Maaf Saya Salah (Ralat)

2008-03-24 Terurut Topik Rusdi Mathari
Teman-teman yang baik
Posting saya berjudul Setelah Buyung dan Arman Tertahan di Singapura
terdapat kesalahan tulis dan fatal. Paragraf kedua dari bawah
(artikel),  tertulis Antara lain, misalnya, keputusan Arman
ketika menjabat Jaksa Agung (2003), yang menerbitkan SP3 alias  kasus
BLBI Sjamsul 
Seharusnya Antara lain, misalnya, keputusan  MA Rahman ketika
menjabat Jaksa Agung  (2003), yang menerbitkan SP3 alias penghentian
perkara kasus BLBI Sjamsul...

Saya salah dan meminta maaf atas kesalahan tulis tersebut, terutama
kepada Pak Arman. Terima kasih

tabik
rusdi



[Forum Pembaca KOMPAS] Kampanye Presiden JFK 1960: Pisahkan Urusan Negara dg Urusan Agama

2008-03-24 Terurut Topik Thesaints Now
 Kampanye Presiden JFK 1960: Pisahkan Urusan Negara dg Urusan Agama

Menarik!!! mengingat Pidato disampaikan sekitar 50 tahun yang lalu dan
isunya masih tetap relevan hingga saat ini.

___

Salam,
Pidato (saat itu) calon presiden Partai Demokrat, John
F. Kennedy, dianggap sebagai salah satu orasi
terbaik dalam sejarah Amerika, karena menegaskan
kembali prinsip kebebasan agama/keyakinan dan
pemisahan antara negara dan gereja.
Pidato ini disampaikan pada 12 September 1960 di
hadapan para pendeta Protestan yang saat itu resah dan
khawatir jangan-jangan, seandainya Kennedy yang
beragama Katolik itu terpilih, geraja Katolik akan
mendikte kebijakan politiknya. Kennedy menyampaikan
pidato yang sangat memukau dan dikenang oleh rakyat
Amerika hingga sekarang. Dia, antara lain, mengatakan:
seorang presiden bertanggung jawab kepada rakyat,
bukan kepada gereja (atau, dalam konteks Islam,
majelis ulama).
Saya sengaja mengirim teks lengkap pidato Kennedy di
milis ini, karena inilah salah satu argumen terbaik
tentang pemisahan negara dan gereja, serta
penghormatan atas kebebasan keyakinan.
Sebetulnya, saya berharap, saat Ahmadiyah diserang
oleh kalangan Islam konservatif beberapa waktu lalu,
dan masih berlangsung hingga sekarang, pemerintah
(dhi. Presiden Susilo B. Yudhono atau Wakil Presiden)
menyatakan suatu sikap yang jelas yang mencerminkan
kenegarawanan untuk membela konstitusi kita yang
jelas-jelas melindungi kebebasan agama/keyakinan itu.
Teks pidato ini saya ambil dari situs NPR (National
Public Radio), stasiun radio publik di Amerika.
Silahkan membaca!
Ulil AA




Pidato JFK,



Pdt. Meza, Pdt. Reck, Saya berterimakasih atas kemurahan anda mengundang
saya untuk mengutarakan pandangan saya.

Kendati apa yang disebut isu religius perlu dan tepat menjadi topik utama di
sini malam ini, Saya hendak menekankan sejak awal bahwa kita memiliki isu
yang jauh lebih kritis untuk dihadapi pada pemilu 1960: menyebarnya pengaruh
komunisme, yang hingga kini membisul di 90 mil dari pantai Florida;
perlakuan hina atas Presiden dan Wakil Presiden kita oleh pihak yang tidak
lagi menghormati kekuasaan kita; anak-anak kelaparan yang saya lihat di
Virginia Barat; para orang tua yang tidak mampu membayar biaya dokter
mereka; keluaraga-keluarga yang terpaksa kehilangan ladang mereka; sebuah
Amerika dengan terlampau banyak daerah kumuh; dengan terlalu sedikit
sekolah, dan terlambat pergi ke bulan dan angkasa luar.

Inilah masalah-masalah sesungguhnya yang semestinya menentukan kampanye ini.
Dan hal-hal itu bukanlah isu religius � karena perang dan kelaparan dan
kejahilan dan nestapa tidak mengenal dinding pemisah agama.

Namun karena saya seorang Katolik, dan belum pernah ada orang Katolik yang
terpilih menjadi presiden, isu sejati kampanye ini telah dikaburkan �
barangkali secara sengaja, di beberapa sudut negeri lebih kurang
bertanggungjawab daripada ini. Maka jelaslah perlu bagi saya untuk
menyatakan sekali lagi bahwa bukan macam gereja seperti apa yang saya imani
� karena itu semestinya penting hanya buat saya � namun macam Amerika
seperti apa yang saya percayai.

Saya percaya akan Amerika yang di dalamnya pemisahan antara gereja dan
negara bersifat mutlak, yang di dalamnya tidak ada pastor Katolik yang
mendikte presiden (andai saja ia seorang Katolik) bagaimana harus bertindak,
dan tidak ada pendeta Protestan mendikte anggota parokinya untuk siapa suara
diberikan; yang di dalamnya tidak ada gereja atau sekolah gereja dihibahi
dana publik atau pengistimewaan politik; dan yang di dalamnya tiada seorang
pun tertolak dari jabatan publik hanya karena agamanya berbeda dari presiden
mungin jadi menunjuknya atau rakyat yang mungkin memilihnya. Saya percaya
akan sebuah Amerika yang secara resmi bukan Katolik, Protestan, maupun
Yahudi; yang di dalamnya tidak ada pejabat publik yang meminta atau menerima
instruksi perihal kebijakan publik dari Paus, Dewan Nasional Gereja maupun
sumber keagamaan lainnya; yang di dalamnya tidak ada badan keagamaan yang
berupaya memaksakan kehendaknya secara langsung maupun tidak langsung
terhadap rakyat umum atau tindakan publik para pejabatnya; dan yang di
dalamnya kebebasan beragama demikian tidak terkotak-kotaknya hingga suatu
tindakan terhadap satu gereja diperlakukan sebagai tindakan terhadap
semuanya. Karena sementara tahun ini boleh jadi terhadap seorang Katolik
telunjuk kecurigaan ditujukan, pada tahun-tahun sebelumnya telah terjadi,
dan bisa saja suatu ketika terjadi lagi, terhadap seorang Yahudi � atau
seorang Quaker atau seorang Unitarian atau seorang Baptis. Pelecehan di
Virgina atas pendeta Baptis lah, misalnya, yang memperlancar jalan menuju
undang-undang kebebasan beragama (statutes of religious freedom) Jefferson .
Hari ini boleh jadi saya yang menjadi korban, namun esok hari bisa saja anda
� hingga segenap struktur masyarakat kita yang harmonis terkoyak di tengah
petaka nasional yang besar.

Walakhir, saya percaya akan Amerika yang di 

[Forum Pembaca KOMPAS] Peluncuran Buku: Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

2008-03-24 Terurut Topik Diskusibulanpurnama.[Dbp.]
Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) dan Hasta Mitra
mengundang Anda pada acara peluncuran buku:


PELUNCURAN BUKU

JOHN ROOSA
*DALIH PEMBUNUHAN MASSAL:*
GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

Selasa, 25 Maret 2008 | 14:00 - 17:00 WIB
di Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Raya, Jakarta.

Pembahas:
Dr. Daniel Dhakidae
Ibu Ratna (Guru Sejarah SMA 6 Jakarta)

G-30-S adalah sebuah insiden dramatis yang menandai berakhirnya 
kekuasaan Sukarno dan bermulanya kekuasaan Suharto, sekaligus menandai 
perubahan radikal arah kebijakan sosial, ekonomi dan politik Indonesia 
dari berdikari menjadi bergantung pada modal asing. Namun justru 
peristiwa itu menjadi babak paling misterius dalam sejarah nasional 
Indonesia: apa itu G-30-S? Siapa yang bertanggung jawab atas G-30-S? Apa 
yang sesungguhnya terjadi pada awal Oktober 1965? Benarkah G-30-S 
merupakan percobaan kudeta ataukah ia sebuah pemberontakan?

John Roosa, melalui buku ini, berusaha memecahkan misteri tersebut. 
Mengikuti logika penyelidikan detektif, Roosa menguji berbagai pendapat 
tentang dalang G-30-S dan keterlibatan Amerika di dalamnya. Ia meneliti 
“apa yang telah terjadi” dan “apa yang sebenarnya telah terjadi” untuk 
kemudian “menjalin cerita baru” tentang G-30-S. Untuk itu ia 
memanfaatkan sejumlah dokumen yang ditulis oleh pelaku-pelaku utama 
G-30-S, yang belum pernah menjadi bahan kajian sebelumnya; 
wawancara-wawancara sejarah lisan dengan sejumlah tokoh dan simpatisan 
PKI; terbitan-terbitan dalam berbagai bentuk dari para pelaku utama yang 
marak bermunculan pasca-kejatuhan Suharto; serta deklasifikasi seberkas 
dokumen milik pemerintah AS.

Buku ini pada akhirnya merupakan sebuah studi tentang proses transisi 
kekuasaan yang berdarah di negeri ini. G-30-S adalah dalih yang telah 
lama ditunggu oleh Angkatan Darat dukungan Amerika Serikat untuk 
mewujudkan cita-cita sebuah pemerintahan Indonesia yang militeristik, 
fasis dan pro-liberalisme. Buku ini menyajikan pada kita proses 
konstruksi awal Rezim Orde Baru.




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Kalau memang tidak ada hubungannya dengan kasus yang sedang booming, yo wis toh 
nggak usah dibahas hanya kita (pemerintah) kan ber hak dong minta penjelasan 
pemerintah Singapore kenapa sampai 2,5 jam di interogasi bagaikan pembawa 
narkotik. Jadi udang dibalik batunya memang harus ketemu kan??? Saya harapkan 
semua akan transparan sebab musababnya. 
   
  Salam
  BS

rzain [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mudah dipecahkan, kalau pake paspor dinas harus sepengatahuan Deplu 
jadi ora apik akan diketahui orang banyak, ketahuan lagi sakit 
(kantong), mumpung hari libur. Kok bisa periksa kesehatan pada hari 
libur?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat

2008-03-24 Terurut Topik karta pustaka
Kejahatan seperti ini sama kelasnya dengan pengkhianat bangsa. Dihukum mati 
saja! Kalau penjual2 jamu racikan yang juga mencampuri jamunya dengan obat2 
kimia, jelas digelandang masuk penjara, maka kejahatan seperti yang dilakukan 
KF ini jauh lebih kejam. Bayangkan, parasetamol yang mereka produksi disalurkan 
lewat apotik, rumah sakit, puskesmas dan diresepkan oleh dokter. Obat jenis ini 
banyak digunakan untuk anak2.  Keterlaluan. Bahkan untuk tanggung jawab yang 
mendasar seperti inipun kita sudah begitu miskinnya.Tak cuma KPK yang harus 
segera bertindak, polisi juga.

Salam,
anggi


  - Original Message - 
  From: Wal Suparmo 
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 21, 2008 12:38 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat


  Salam,
  Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA FARMA oleh Lembaga 
Konsumen dipergoki telah mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal 
kadaluarsa dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta butir. Ini yang KETAHUAN 
tetapi yang tidak tentu masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA 
dalam arti lain berbahaya dikonsumsi dan bisa membunuh orang atau tidak manjur 
(tidak ada efeknya) lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL yang 
menjadi korban karena obat2 ini didistribusikan ke PUSKESMAS2.
  Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan tak bermoral lagi dan 
CUCI TANGAN seperti biasa karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui 
hal itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa perbuatan ini dilakukan oleh 
bawahan atau karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK !
  Wsaalam,
  Wal Suparmo

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.21.8/1340 - Release Date: 3/23/2008 
6:50 PM


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April

2008-03-24 Terurut Topik Ramadhani
setuju!!! peredaran VCD/DVD porno lah yang harus diberantas!!! memang
memblock situs porno itu mudah saja, tapi rasanya tidak efektif kalau dengan
mudah bisa tembus menggunakan anomymous proxy yang tersebar dimana mana.
tapi sebetulnya beberapa warnet yang 'nurut' memang menerapkan sistem
pemblokiran ini. beberapa situs porno memang di blok aksesnya.
nah warnet yang memang jelas jelas nakal pun banyak, bahkan mereka
menyediakan video porno di dalam hard disknya dan dapat diakses siapa saja.
plus kamar tempat bermain internet yang serba tertutup sehingga yang di
dalam dapat bebas melakukan apa saja. nah fenomena ini mungkin harus di
lihat juga.

2008/3/24 Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED]:

 Saya juga bingung nih baca  ini, masak mau block situs2 porno. Gimana
 caranya?

 Menurut saya ini masalah moral bangsa, dan mau ditangkal dg cara teknis.
 Rasanya kurang match.

 Ada bbrp hal yg mesti diperhitungkan:
 1. Bukannya negara ini pernah dicanangkan u menjadi bagian dari ICT
 society dunia. Artinya kalau sdh bertekat memelekkan bangsa dengan internet,
 yang notebene merupakan akses tanpa batas, kita mesti siap dengan
 konsekwensinya.
 2. Pengakses internet, yg saat ini di ind jumlahnya ada 25 juta (data
 APJII) so far merupakan kalangan yg melek ilmu. Mestinya adalah golongan yg
 bisa diedukasi.
 3. Yg rentan dg masalah pornografi dan pornoaksi, menurut saya, justru
 bukan gol ini. Tapi segmen yang jadi sasaran vcd porno yang makin meraja
 lela peredarannya.  Dg hanya kurang dari Rp 5 ribu, masyarakat kalangan
 bawah sdh bisa mendapatkan 1 keping vcd porno. Dan ini mudah sekali di
 dapat. Ibaratnya, berjalan kaki 50 meter keluar dari komplek rumah sdh bisa
 mendapatkan.

 Pada dasarnya bhw kita harus memerangi pornografi dan pornoaksi, saya 100%
 setuju. Tapi kalau mengikuti ajaran Bunda Theresia, sebaiknya kita jangan
 menggunakan kata2 yang berkonotasi negatif, seperti anti, atau perang. Krn
 orang mendengar sesuatu yg sifatnya melawan, mka dia cenderung akan
 melawannya. Misalnya, ayo akses situs yang bermanfaat.  Think positive.

 Kemudian kalau dari aspek teknis, kita memang harus mengurangi akses ke
 situs2 semacam itu, saya juga setuju. Bagaimana pun itu untuk efisiensi
 pemakaian bandwidth internasional. Karena kita tahu situs2 semacam itu
 biasanya memerlukan kapasitas besar u akses maupun download(gambar, video,
 etc).

 Karenanya sebaiknya persoalan ini tdk hanya diliat dari aspek teknis
 semata. Ini bukan masalah teknis, tapi soal moral bangsa. Dan solusinya
 memang tidak bisa instan, seperti membalikkan tangan.  Perlu peran serta
 semua pihak dalam melakukan sosialisasi.

 Cheers,
 Lisa


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kerja Bodoh ala GE Money

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Pak Basri Adhi,

Posting bapak di milis FPK sudah dibaca Mbak Inggita Notosusanto,
semoga pihak GE Money memberi solusi/jalan keluarnya.

Salam,
AH


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Basri Adhi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam, Sharing info, semoga kejadian dibawah -yang menimpa saya - tidak
 menimpa anda, terutama yang punya urusan dengan GE Money. .  Serta
semoga
 anda para pemegang kartu kredit GE menjadi lebih-dan sangat-
berhati-hari
 berurusan dengan GE Money.







 --



 Salam,



 Bulan Juli 2007 lalu saya melakukan penutupan kartu kredit (ACC) GE saya
 dengan nomor 5201431001760605 - dan ini satu2nya kartu kredit GE
yang saya
 miliki - melalui mekanisme cicilan yang dikonfirmasikan via surat
oleh GE no
 Reff GEMI/JKT/60/KBC/2007/1/50023605740 tertanggal 3 Juli 2007
 ditandatangani selain oleh saya (diatas meterai) juga oleh Adi
Adriyansah
 (Desk/Field Coordinator).



 Sesuai kesepakatan di dalam surat, cicilan terakhir saya bayarkan
tanggal 15
 September 2007 , pukul  11:19:43 -tepat sehari sebelum tanggal cetak
 tagihan-melalui ATM BCA Botani Square Bogor.  Kewajiban sudah saya
tunaikan.




 Waktu berlalu, tahun berganti.



 Tidak ada lagi kontak dari GE soal ini, dan saya juga tak lagi
mempersoalkan
 kewajiban mereka mengirimkan surat konfirmasi penutupan kartu
(sebagaimana
 yang dilakukan dengan sigap dan profesional oleh penerbit kartu lain
yang
 juga saya tutup : e.g Citybank)



 Hingga, Jumat 21 Maret 2008 -yang kebetulan HARI LIBUR, dan 6 bulan
 berselang dari jatuh tempo pelunasan di atas-- saat saya sedang menerima
 tamu di luar rumah, datang ke rumah saya - tanpa melepas sepatu sewaktu
 memasuki rumah, hal yang luar biasa tidak sopan menurut tatakrama di
rumah
 saya - seseorang yang bernama FERDIAN (08568316119) dan mengaku
diutus oleh
 GE Money untuk MENAGIH - saya ulangi - MENAGIH kekurangan
 pembayaran/pelunasan kartu kredit saya sejumlah sekian juta rupiah plus
 bunga selama 6 bulan menjadi sekian juta plus rupiah.  Dan hebatnya, si
 tukang tagih ini datang hanya bermodal selembar kertas HVS dengan
print out
 komputer, yang saat saya minta dia menerangkan darimana segala asal-usul
 angka, dan mengapa setelah 6 bulan baru dikonfirmasikan - tak
sepotongpun
 penjelasan yang muncul darinya (karena dia tak tahu asal angka
tersebut).
 Dengan nada menekan, dia meminta saya membayar dengan alasan
sudah/hampir
 lewat jatuh tempo.





 Saya amat sangat terganggu dengan kerja bodoh seperti ini .





 Pertama,  sengaja datang pada saat hari libur, dengan tenggat yang
mepet.
 Indikasi saya, supaya yang ditagih panik (karena tak sempat menyiapkan
 data2).  Buat saya KEDATANGAN penagih tanpa melepas sepatu saat memasuki
 rumah orang lain, dengan nada menekan di hari libur adalah bentuk
arogansi
 yang bodoh.



 Kedua, KALAUPUN BENAR misalnya saya belum melakukan pelunasan,
mengapa harus
 ditunggu setelah 6 bulan (apalagi dengan catatan sudah GANTI TAHUN),
dengan
 kondisi alamat, nomor telepon dan data pribadi lain tak ada
perubahan.   Apa
 sulitnya menelepon atau berkirim surat, mengapa harus ditunggu-atau
 diendapkan- selama 6 bulan?   Apakah ini model baru jebakan GE Money
untuk
 meraup uang dari mantan nasabah yang tidak dengan rapi menyimpan
file2 dan
 bukti pembayaran ?  Jelas, bila misalnya saya tak menyimpan file2
dan bukti
 pembayaran...dipastikan GE Money akan sukses menguras uang saya.
Apalagi,
 model penekanan dari si tukang tagih adalah menunjukkan tanggal
tenggat yang
 memang sudah amat sangat mepet, dan meminta saya menunjukkan surat
 keterangan lunas dari GE Money (yang tak pernah dikabarkan-apalagi
sampai
 dikirim oleh GE Money).

 Pengalaman saya menutup kartu kredit Citybank, perlakuan mereka sangat
 profesional.  Setiap kali membayar cicilan, mereka mengirimkan surat
 konfirmasi; dan saat lunas mereka lagnsung secara otomatis
mengirimkan surat
 keterangan lunas.  GE Money?  Barangkali sibuk dengan six sigma-nya
sehingga
 lupa kewajibannya pada nasabah, dan atas kelalaian yang dibuatnya
sendiri
 mereka mencoba meraup keuntungan dari mantan nasabah.



 Ketiga, Apakah memang standar penagih GE seperti itu-sebagaimana biasa
 disebut di surat pembaca dan milis2 ?  Ngotot meyakinkan bahwa
mereka datang
 langsung dari kantor GE cabang Bogor, ngotot meyakinkan bahwa GE sebagai
 perusahaan internasional tidak mungkin salah (dan menekan saya untuk
segera
 membayar), yang ternyata setelah saya cek melalui beberapa sumber,
kantor
 yang mereka sebut sebagai GE cabang bogor ternyata cuma ruko yang disewa
 oleh perusahaan outsource penagihan.  Lebih lagi, datang hanya bermodal
 selembar kertas print-out an, yang mereka bawa-bawa tapi mereka
sendiri tak
 tahu asal-usul angka2 yang ada di dalamnya.





 Kewajiban saya saat melakukan penutupan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat

2008-03-24 Terurut Topik bejo baldo
Pak wal,

bolehkah saya minta cerita lengkapnya dan sumbernya
beritanya darimana?

Bila bapak berkenan, bisa di-emailkan ke
[EMAIL PROTECTED]

Terima kasih,

Salam,

Alexander Wibisono (bejobaldo)
Reporter
SCTV Tower Senayan City Lt.9
Jakarta Selatan
telp. 021-27935400

 
 Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Salam,
 Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA
 FARMA oleh Lembaga Konsumen dipergoki telah
 mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal
 kadaluarsa dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta
 butir. Ini yang KETAHUAN tetapi yang tidak tentu
 masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA
 dalam arti lain berbahaya dikonsumsi dan bisa
 membunuh orang atau tidak manjur (tidak ada efeknya)
 lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL
 yang menjadi korban karena obat2 ini didistribusikan
 ke PUSKESMAS2.
 Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan
 tak bermoral lagi dan CUCI TANGAN seperti biasa
 karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui
 hal itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa
 perbuatan ini dilakukan oleh bawahan atau
 karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK !
 Wsaalam,
 Wal Suparmo
  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


[Forum Pembaca KOMPAS] Update, List Peserta Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
 Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan
sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi.
kirim via E-mail:
[EMAIL PROTECTED]  dan  [EMAIL PROTECTED]
--
Salam,

Agus Hamonangan

http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

01. St. Herwinoto
02. Anna Christianti
03. Deva Rachman
04. Maharani Sitishopia
05. Marten
06. Hardjo
07. Yusuf Riyanto
09. Haniwar Syarief
10. Dinnur Garista
11. D.Budi Eman
12. Sanny Sutanto
13. M. Taufiq Hidayat
14. A. Mubarik Ahmad
15. Prasetyo Sny
16. IrwanK
17. Ramadhani
18. Mohammad Syafiuddin
19. Fuad Baradja
20. Godlip Pasaribu
21. Agus Hamonangan
22. Ridwan Nyak Baik
23. Mamang
24. Ari Puspasari
25. Yance Arizona
26. Ibnu Zubair
27. Yuliati Soebeno
28. Rinsan Tobing
29. Yoserizal Wantania
30. Sulistyowati
31. Mardiyanto
32. Gusti Nurpansyah
33. M. Bustom
34. Dessy Sekar
35. Rudy Thehamihardja
36. Mohamad Ilmi
37. Ali Andre
38. Johanes Ariffin Wijaya
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Ikuti Lomba Opini: Hutan Lindung, PP 02/2008 dan Keselamatan Rakyat

2008-03-24 Terurut Topik Luluk Uliyah
*KADO HARI BUMI - 22 APRIL 2008
**Cuma 300 Perak
Lomba Opini – Hadiah Total Rp. 10 juta
*
Perusakan hutan tak terbendung, sementara ribuan orang meninggal dan 
ratusan ribu lainnya mengungsi akibat longsor dan banjir. Februari lalu, 
Presiden malah mengesahkan PP No 2/2008. PP ini menyewakan hutan lindung 
dan hutan produksi untuk alih fungsi menjadi pertambangan skala besar 
dan peruntukan lain. Sewanya murah, hanya Rp. 300 perak per meter. PP 
ini akan memperparah kerusakan hutan, kembali meletakkan nasib rakyat 
dan lingkungan pada kerentanan tak tertanggungkan.

*JATAM dan Sawit Watch mengundang anda menyampaikan pendapat. Ikuti 
Lomba Menulis Opini
Tema : Hutan Lindung, PP 02/2008  Keselamatan Rakyat.
*
Dewan Juri terdiri dari Farid Gaban (Kantor Berita Pena Indonesia), 
Maria Rita Hasugian (Wartawan Tempo) dan Maria Hartiningsih (Wartawan 
Kompas).

*Ketentuan Lomba :
*- Lomba dibagi dua kategori, yaitu mahasiswa/pelajar dan umum 
(wartawan, dosen, praktisi, masyarakat umum).
- Setiap peserta boleh mengirimkan karya lebih dari satu
- Tulisan berkisar 700 - 1000 kata
- Tulisan sesuai dengan tema, bisa dikaitkan dengan daya rusak tambang, 
masyarakat adat, keragaman hayati, perempuan, otonomi daerah, bencana 
lingkungan, good governance, perubahan iklim, pulau-pulau kecil dan 
krisis pangan.
- Naskah diterima selambatnya 22 April 2008, melalui email ke : 
[EMAIL PROTECTED]
- Karya yang dikirim akan menjadi milik panitia, akan digunakan untuk 
kegiatan kampanye non profit
- Dewan Juri akan menilai 4 opini terbaik dari masing-masing kategori
- Pemenang diumumkan melalui www.jatam.org http://www.jatam.org/ pada 
1 Mei 2008
- Pemenang mendapatkan piagam penghargaan  uang tunai. Opini akan 
dikirim ke media nasional, diperbanyak dan disebarkan ke pemerintah  
DPR RI, dalam bentuk kumpulan Opini.

Keterangan lebih lanjut hubungi Luluk Uliyah di 0815 9480 246 atau email 
: [EMAIL PROTECTED]


Informasi lain terkait dengan advokasi pertambangan mineral dan energi 
dapat dilihat di _www.jatam.org_ http://www.jatam.org/
Dapatkan update informasi dari website kami dengan mendaftarkan alamat 
email anda sebagai anggota Info Kilat JATAM yang ada di sudut kiri bawah 
dalam website kami.
===
Luluk Uliyah
Sekretariat JATAM
email : [EMAIL PROTECTED]
Jl. Mampang Prapatan II/30 Jakarta Selatan
Telp/Fax. 021- 794 1559
===




[Forum Pembaca KOMPAS] rakyat dizaman pemerintahan SBY dan JK semakin miskin dan kekurangan gizi

2008-03-24 Terurut Topik Perhimpunan Penyelamat Nkri
   PERHIMPUNAN PENYELAMAT NKRI
  JL.Gondangdia no.12,Menteng,Jakarta Pusat
  TLP/FAX:021-3410946,
   Email: [EMAIL PROTECTED] 
   
  PRESS LIST
  RAKYAT DIZAMAN PEMERINTAHAN SBY DAN JK SEMAKIN MISKIN DAN KEKURANGAN GIZI
   
   
  Pada saat Bapak Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK), terpilih 
menjadi Presiden dan Wakil Presiden.kalau kita ingat sejarah pemilihan umum, 
bapak SBY dan JK memberikan janji-janji kepada kami sebagai rakyat Indonesia 
untuk mensejahterahkan kami sebagai rakyatnya,dan bebas dari krisis 
moneter.kami sebagai rakyat sangat senang atas pernyataan (janji-janji) 
itu.Tetapi pada saat Bapak SBY dan Wakilnya JK dilantik menjadi Presiden dan 
Wakil Presiden kami memberikan kesempatan kepada Bapak SBY dan JK dalam 100 
hari untuk mengatasi masalah politik dinegara ini.Pertama-tama kami sangat 
senang,bisa membongkar dan mengadili para pejabat-pejabat koruptor di 
Indonesia.Tetapi kedepannya banyak terjadi masalah-masalah yang ada, seperti 
contoh: kasus transportasi dari darat,laut,dan udara yang banyak memakan 
korban. Dan kasus Penembangan hutan secara ilegal dari pulau jawa sampai pulau 
papua.Yang kita heran sebagai rakyat Indonesia seperti kasus lumpur Lapindo 
berantas
 yang berasal dari perusahaan Lapindo berantas,tbk yang banyak makan korban 
karna rumah-rumahnya,sawah-sawahnya,dan ladang-ladangnya kena lumpur gas,yang 
kita heran dari pemerintah tidak ada tanggapan sampai saat ini.kasus Munir 
sampai saat ini pun belum terselesaikan untuk diadlilinya. 
   
  Pernyataan Sikap Kami Terhadap Pemerintah

 Kami meminta kepada pemerintah untuk mendesak ke Bapak.Abdul Rizal Bakrie 
diadili secara hukum dikarnakan kasus Lampindo Beratas yang telah menelan 
korban dan kerugiannya.
  
 Kami meminta untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat yang saat ini 
mengalami kemiskinan.
  
 kami meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan aset-aset negara yang 
telah dikuasai selama 32 tahun oleh mantan Presiden dahulu yaitu: alm. Soeharto
  
 Kami meminta kepada Presiden SBY untuk mengutamakan pendidikan kepada 
rakyat miskin atau bisa dibilang yaitu orang-orang Pribumi asli.
  
 Kami meminta kepada pemerintah untuk memberikan lahan pekerjaan kepada 
orang-orang yang mepunyai skiil dan kemapuan yang bukan melalui kolus, uang  
(orang dalam).

  Apabila butir-butir ini tidak ditanggapi oleh Presiden SBY,kami segenap 
rakyat Indonesia menyatakan untuk tidak melakukuan hak suara dalam pemilihan 
umum 2009,karna kami tidak lagi percaya kepada pemimpin.
   
  
  JAKARTA:24.03.2008
   
  PERHIMPUNAN PENYELAMAT NKRI(PPNKRI)
KETUA KORDINATOR
   
   
ALVIN'S
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Menjinjing Sandal, Kain,dan Tas Belanjaan

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00351642channel=2mn=159idx=159

Bisa dibayangkan berapa banyak waktu para istri pejabat pemerintah
untuk bertemu atau beracara bersama suaminya? Banyaknya persoalan
negara dan kerapnya rapat digelar pada hari libur jelas mengurangi
waktu bersama keluarga.

Terkait itu, secara khusus Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono membentuk
Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) sebagai wadah
istri para pembantu suaminya.

Selain menggelar rapat yang digelar rutin, SIKIB yang fokus menangani
masalah sosial dan kesejahteraan juga mengurusi masalah pendidikan.
Oleh Ibu Ani, dibuat program rumah pintar, kapal pintar, mobil pintar,
dan motor pintar.

Untuk sejumlah kegiatan Presiden, program SIKIB kerap mendampingi. Ibu
Ani yang pandai berpidato, seperti suaminya, tersalurkan ”bakatnya”.
Podium khusus berlogo Garuda yang biasa dipakai suaminya juga selalu
menyertai Ibu Negara kala berpidato.

Ny Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional dan Ketua
Umum DPP Perhimpunan Anggrek Indonesia tak kalah sibuknya. Rabu (19/3)
lalu, selama sehari, Ibu Ida berkeliling Jawa Timur, mulai dari
Surabaya, Pasuruan, dan Sidoarjo, untuk berdialog dengan anggotanya.

Seperti layaknya kunjungan suaminya, Ibu Ida mengajak serta istri
pejabat dan istri pengurus Partai Golongan Karya. Di antara mereka
adalah Herawati Boediono, Effi Mardiyanto, Rossy Anton Apriyantono,
Indah Suryadharma Ali, dan Ny Syamsul Muarif. Ibu Ida juga mengajak
Penasihat Yayasan Anggrek Indonesia Siti Hutami Endang Adiningsih atau
Mamiek Soeharto.

Camilan dan tabloid

Para istri pejabat ini juga menggunakan pesawat kepresidenan.
Perbedaannya, di pesawat disediakan tabloid gosip, majalah perempuan,
aneka camilan, dan jajan pasar.

Seperti suaminya yang berprinsip ”sekali merengkuh dayung dua-tiga
pulau terlampaui”, Ibu Ida juga menghadiri empat kegiatan dalam
sehari, yaitu bersilaturahim dengan Kelompok Sosial Masyarakat Tunas
Bangsa, mengunjungi posyandu, berdialog dengan petani anggrek dan
dengan perajin.

Kendala bahasa tak menghalangi Ibu Ida yang berasal dari Minang. Semua
berjalan lancar saat kegiatan dilakukan, kecuali untuk hal-hal formal
seperti pidato. Namun, kendala alam tak bisa diatasi saat Ibu Ida
berada di Tanggulangin, Sidoarjo. Hujan tiba-tiba turun dengan
lebatnya di kawasan sekitar semburan lumpur PT Lapindo Brantas.

Khawatir tenda akan roboh karena air hujan, Ibu Ida mengakhiri pidato
yang baru dimulainya. Keprihatinan akan merosotnya omzet perajin
sampai 70 persen karena lumpur Lapindo sudah disampaikannya sebelum
pidato diakhiri. Karena hujan tak juga reda, banjir pun menggenangi
tempat pameran kerajinan.

Hujan lebat disertai angin dan banjir membuat repot para istri
pejabat. Namun, kerepotan itu disikapi dengan efektif. Sandal atau
sepatu lantas dijinjing. Tanpa alas kaki, istri-istri pejabat ini juga
menjinjing kain rok mereka yang panjang agar tak basah. Mamiek
Seoharto memelopori solusi ”jinjing-jinjing” ini.

Tidak ingin mengecewakan, sambil merambat berjalan, istri-istri
pejabat ini mampir ke ruang-ruang pameran yang ”porak-poranda” karena
hujan. Sambil menjinjing sandal dan menjinjing kain rok, tawar-menawar
dilakukan. Setelah harga disepakati, tas belanja pun ada dalam jinjingan.

Para perajin senyum-senyum saat melihat banyaknya jinjingan kerajinan
dalam tangan mereka.

Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, padatnya kegiatan termasuk
barang-barang belanjaan jadi bahan pembicaraan. Tabloid gosip dan
aneka macam camilan tak terlewatkan. Sungguh mengasyikkan. (INU)



[Forum Pembaca KOMPAS] Eksportir Minyak Pesta Dollar

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00552087channel=2mn=157idx=157

Sebutlah apa saja, mulai dari ”pesta dollar AS”, ketiban rezeki
nomplok, atau lainnya. Namun maaf, ini tidak berlangsung untuk negara
kita, RI, yang kita juluki sebagai negara gemah ripah loh jinawi.

Ini terjadi di kawasan Teluk, khususnya negara-negara pengekspor
minyak, yang pada umumnya adalah sekutu AS. Likuiditas di negara ini
sedang berlebihan dari hasil ekspor minyak, yang menukik harganya itu.

Begitu berlebihan sehingga kawasan ini kebingungan, hendak diapakan
semua uang itu. Pada hari ini, Senin (24/3), mereka bertemu di Bahrain
untuk mendengarkan nasihat dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan
Uni Eropa. Kelebihan dollar AS, demikian masalah mereka, menjadi topik
pembicaraan.

”Pertumbuhan jumlah uang beredar telah melampaui 20 persen,” kata
ekonom Bahrain, Ahmed al-Yusha. Dalam teori ekonomi, kelebihan uang
juga bisa menimbulkan masalah, terutama inflasi karena dengan kondisi
ini orang cenderung berbelanja dan berbelanja.

GCC

Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) beranggotakan
Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. GCC inilah yang sedang
”bermasalah” karena kelebihan dollar AS dari ekspor minyak itu.

GCC juga sedang bingung hendak ke mana dana-dana itu diinvestasikan.
Ya, tentu RI menjadi salah satu negara yang sebenarnya layak jadi
sasaran investasi. Jangan lupa! Uang adalah uang. Ia membutuhkan
negara dengan sarana investasi yang memberikan jaminan untung, bukan
buntung. (AFP/MON)



[Forum Pembaca KOMPAS] Hapus Trauma dengan Memahami Indonesia

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.0108135channel=2mn=156idx=156

Makassar, Kompas - Masih adanya kebencian akibat penjajahan Jepang
terhadap Indonesia menimbulkan trauma masa lalu yang tidak kunjung
hilang bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang menjadi
korban pada masa pendudukan Jepang. Untuk memupusnya, Jepang perlu
membangun kemauan untuk memahami Indonesia, terutama melalui aspek
sejarah.

Hal itu diungkapkan pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Keiko,
Tokyo, yang merupakan ahli sejarah Indonesia, Profesor Aiko Kurasawa.
Aiko tampil sebagai pembicara dalam Simposium Sehari 50 Tahun
Persahabatan Indonesia-Jepang di Universitas Hasanuddin, Makassar,
Sulawesi Selatan, Minggu (23/3).

Simposium itu juga menghadirkan dosen Program Studi Sastra Jepang
Universitas Hasanuddin, Meta Sekar Puji Astuti, yang memaparkan hasil
penelitiannya mengenai kisah orang-orang Jepang di Indonesia sebelum
perang, serta saksi sejarah dan korban perang Indonesia-Jepang, Ietje
Frederik Pantow, yang berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Ietje
kehilangan ayah dan kakak kandungnya saat pendudukan Jepang karena
keduanya dituduh sebagai mata-mata.

Menurut Aiko, agar trauma orang Indonesia terhadap penjajahan Jepang
bisa dihilangkan, orang Jepang harus belajar lebih banyak mengenai
sejarah Indonesia.

Hal senada diungkapkan Meta dalam makalahnya yang berjudul Kisah
Orang-orang Jepang di Indonesia Sebelum Perang. Menurut Meta, hubungan
Indonesia-Jepang, khususnya pada masa pendudukan Jepang (1942-1945),
merupakan masa-masa pahit dan masa-masa sensitif bagi bangsa
Indonesia. (DOE)

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Wakil Menlu Diadakan karena Sangat Diperlukan

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00185734channel=2mn=159idx=159

Jakarta, Kompas - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng di
Jakarta, Minggu (23/3) malam, membenarkan bahwa Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 20
Tahun 2008 dan Nomor 21 Tahun 2008 tentang adanya jabatan wakil
menteri luar negeri.

Dihubungi lewat telepon, Andi Mallarangeng mengatakan, peraturan
presiden tersebut ditandatangani Presiden sebelum lawatannya ke luar
negeri, yang dimulai 10 Maret 2008, yaitu ke Iran, Senegal, Afrika
Selatan, dan Uni Emirat Arab.

”Alasan dari diadakannya perpres itu adalah karena hampir sepertiga
dalam satu tahun waktu menteri luar negeri sekarang digunakan untuk
berada di luar negeri. Itu tidak bisa dielakkan. Ini karena peran
Indonesia dalam percaturan dunia semakin meningkat,” kata Andi.

Ia menambahkan, akhir-akhir ini Presiden sering sangat membutuhkan
pertimbangan tingkat menteri mengenai masalah-masalah luar negeri
dengan cepat.

Kebutuhan baru

Kemarin Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Legowo
mengatakan, posisi wakil menteri luar negeri dibentuk karena adanya
kebutuhan-kebutuhan baru antara lain seperti conference diplomacy
dalam hubungan internasional. Hal inilah yang kemudian mengharuskan
menlu kerap bepergian ke luar negeri. Padahal pada saat yang bersamaan
isu-isu di dalam negeri terus saja bergulir. ”Ini bukan suatu hal yang
baru. Pembentukan formasi itu karena berdasarkan kebutuhan dan bagian
dari upaya penyempurnaan organisasi Deplu,” katanya.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) di DPR, KS Mutammimul
Ula, kemarin mengatakan, PKS menyambut baik inisiatif Presiden
menandatangani perpres tersebut. Menurutnya, Presiden sebaiknya
memilih orang yang mempunyai akses yang luas terhadap negara-negara
dunia ketiga, Asia-Afrika, dan dunia Islam.

Namun, peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti kemarin mempertanyakan urgensi
pembentukan jabatan wakil menlu ini. ”Apakah menlu dan jajarannya,
seperti dirjen-dirjen, sudah tidak dapat melaksanakan tugasnya
sehingga perlu ditunjuk wakil menlu?” ungkap Ikrar.

Menurutnya, apabila wakil menlu yang ditunjuk Presiden adalah orang
dekat Istana, itu akan menimbulkan friksi dalam pelaksanaan politik
luar negeri Indonesia. ”Di Departemen Luar Negeri akan ada dua
nakhoda,” kata dia. (MAM/OSD/SIE/LUK/inu)

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Kongres AS Diminta Batalkan Larangan Ekspor Jet Tempur F-22

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00561634channel=2mn=157idx=157

Washington, Minggu - Amerika Serikat saat ini menghadapi persaingan
ketat dengan China dan Rusia untuk menjual senjata di kawasan Asia,
khususnya dalam penjualan jet tempur jenis terbaru.

Jepang, India, Australia, dan Korea Utara berminat membeli pesawat jet
tempur generasi kelima yang paling modern. Negara di Asia Tenggara,
seperti Malaysia dan Indonesia, dilaporkan sedang mengincar pesawat
jet tempur generasi keempat buatan China.

Banyaknya permintaan dari negara-negara di kawasan Asia yang sedang
melaksanakan modernisasi militernya membuat AS juga ingin
mempertahankan penjualan senjata di Asia. Namun, AS saat ini terbentur
persaingan ketat dengan Rusia dan China yang menjual peralatan tempur
dengan harga yang lebih murah.

”AS dan Rusia bersaing ketat untuk menjual pesawat tempur di Asia,
tetapi semua orang juga melihat China yang juga akan mengincar pasar
senjata di Asia,” ujar Richard Fisher, ahli dari International
Assessment and Strategy Center di Washington, Minggu (23/3).

Menurut Fisher, persaingan ketat di Asia terjadi karena perekonomian
Asia lebih berkembang dan secara besar-besaran hendak memperbaiki
kemampuan pertahanannya. ”Tidak tepat jika dikatakan di Asia telah
terjadi perlombaan senjata, tetapi di sana memang ada sentakan
senjata,” ujar Fisher lagi.

AS saat ini merupakan produsen tunggal pesawat jet tempur generasi
kelima, yaitu F-22 dan F-35. Ekspor F-22 dilarang oleh hukum,
sedangkan F-35 yang harganya lebih murah baru saja mulai diuji terbang
dan akan dikirim ke pasar perdana pada tahun 2012.

Sementara itu, pesawat tempur Rusia dan China generasi kelima
ditawarkan dapat dipasarkan antara tahun 2015 dan tahun 2020. Jangka
waktu itu, menurut para ahli, tidak terlalu jauh dalam perencanaan
pertahanan sebuah negara.

Lebih murah

”Saya tidak mau menyebutkan angkanya karena mereka memberikan kisaran
harga kepada saya secara konfidensial. Akan tetapi, harga jual pesawat
generasi kelima dari Rusia diperkirakan lebih murah dari Joint Strike
Fighter (F-35) dan jauh lebih murah dari F-22,” ujar ahli penerbangan
Reuben Johnson di hadapan sebuah forum di Washington pekan lalu.

Dia mengatakan, industri senjata Rusia terjepit karena tingginya biaya
produksi. Ekspor senjata Rusia ke China juga menurun karena Beijing
semakin mengkhawatirkan penjualan senjata modern dari Moskwa ke India.

”Tantangan sesungguhnya yang kita hadapi adalah ada dua negara besar
China dan India yang perekonomiannya sedang meledak serta membeli
banyak sekali peralatan. Kita juga harus mengamati baik-baik karena
mereka akan memiliki persenjataan yang sangat canggih,” ujarnya.

Rusia sudah menjalin kerja sama dengan India untuk membangun dan
memproduksi pesawat tempur Rusia generasi kelima. Fisher mengatakan,
hal itu memberikan kesempatan kepada India untuk mendiversifikasi
sumber senjatanya. Sangat dimungkinkan New Delhi akan membeli pesawat
tempur generasi kelima dari AS juga.

AS juga bersaing dengan Rusia serta produsen lainnya untuk mendapatkan
kontrak senilai 12 miliar dollar AS dalam penjualan 126 jet tempur
generasi keempat untuk India. Persaingan dengan Rusia dapat mendorong
AS membatalkan larangan mengekspor jet tempur F-22.

Cabut larangan

Menteri Pertahanan AS Robert Gates memberi sinyal bahwa Kongres
mungkin akan diminta membatalkan larangan mengekspor F-22 itu.
”Kemungkinan AS akan menjual beberapa versi F-22 untuk menjaga
strukturnya yang kuat di Asia. Menurut saya, secara kategori, Jepang
memerlukan pesawat tempur yang kemampuanya setara dengan kemampuan
F-22 untuk menghalangi China,” lanjut Fisher.

Jepang dan Korea Selatan memiliki program pembuatan pesawat tempur
generasi kelima, tetapi pelaksanaannya tidak jelas. Australia juga
sedang dalam perdebatan mengenai masa depan pesawat tempurnya.

Canberra belakangan ini mengatakan mereka akan terus berjalan dengan
keputusan pemerintah sebelumnya untuk membeli 24 pesawat pemburu
F/A-18 yang bernilai 5,6 miliar dollar AS. Australia juga tengah
mengkaji apakah akan membeli semua pesawat F-35 atau membeli juga
pesawat F-22.

”Ada pertimbangan lobi pribadi, bahkan beberapa kepentingan yang
berusaha membeli F-22 karena ketakutan penjualan Rusia dan China di
Asia Tenggara akan menjadi tantangan,” ujar Fisher lagi. (AFP/JOE)

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik
perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif? 


http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02361116channel=2mn=174idx=174

Era Departemen Penerangan ala Orde Baru mulai muncul dengan niat
Menkominfo untuk memblokir akses internet ke situs-situs yang dianggap
negatif. Artinya, Menkominfo sedang mempersiapkan diri untuk menjadi
polisi, memeriksa dan mengawasi jaringan dan penggunaan internet,
serta memblokir situs-situs negatif.

Bagi kita ini adalah sebuah kemunduran yang mengacu pada penyensoran
ala Orde Baru yang mengharuskan kita semua melakukan self censoring
dan self filtering. Sepertinya kita sebagai bangsa tidak beranjak
dewasa dan memerlukan tangan besi pemerintah ala pemerintahan
komunisme untuk mengendalikan rakyat banyak.

Bagi kita juga tidak masuk akal mengacu praktik China melakukan sensor
dengan ”mengintip” router backbone nasionalnya karena China adalah
negara komunis yang tidak berasaskan demokrasi. Republik Indonesia
adalah negara demokratis mengikuti semangat reformasi yang
menumbangkan kekuasaan Orde Baru dengan darah rakyat.

Menkominfo juga tidak merinci secara jelas yang dimaksud dengan
situs-situs negatif. Apakah blog atau lalu lintas e-mail melalui
mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam
kategori negatif? Atau Depkominfo tidak memiliki pekerjaan lain
sehingga harus melakukan penyensoran atas akses internet Indonesia
yang masih harus tumbuh dan terjangkau untuk rakyat kebanyakan.

Jadi kita pun heran ketika PT Telkom sebagai penyedia akses jasa
layanan internet menyatakan akan mendukung upaya untuk menyensor para
pelanggannya mengakses internet. Bukannya masih banyak pekerjaan yang
harus dilakukan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk
menyediakan jaringan telepon analog ke rumah-rumah serta menyediakan
akses internet yang terjangkau bagi semua orang?

Kita harus bekerja dan berpikir mencegah akses ke luar negeri yang
terlalu besar karena membuang devisa dengan banyaknya akses yang masih
hilir mudik ke Yahoo, Google, dan sejenisnya.

Masyarakat bangsa yang berbasis informasi berkembang karena kemudahan
akses, luasnya jaringan, serta kualitas akses yang memadai untuk
disebut sebagai broadband. Atau memang di tengah kemajuan teknologi
komunikasi informasi kita mau kembali ke masa Orde Baru? Kasihan
bangsa ini, susah benar mau maju.

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Mengatasi Buta Aksara Dunia

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Ki Supriyoko
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02531470channel=2mn=174idx=174

Menteri pendidikan sembilan negara yang tergabung dalam kelompok
E-9â€Banglades, Brasil, China, India, Indonesia, Meksiko, Mesir,
Nigeria, dan Pakistanâ€baru saja berkumpul di Denpasar, Bali, untuk
aktivitas ”E-9 Ministerial Review Meeting on Education for All”.
Aktivitas seperti ini bukan yang pertama kali. Tahun 2006 pernah
dilakukan di Monterey, Meksiko; tahun 2003 di Cairo, Mesir; tahun 2001
di Beijing, China; tahun 2000 di Recife, Brasil, dan sebagainya.

Pertemuan menteri pendidikan anggota E-9 itu sangatlah strategis
karena keputusan yang diambil secara langsung berlaku bagi penduduk di
sembilan negara yang notabene jumlahnya sekitar separo penduduk dunia.

Masalah klasik yang dihadapi sembilan negara anggota E-9 adalah buta
aksara (illiteracy matter). Besarnya anggota masyarakat yang tidak
dapat membaca (dan menulis) merupakan masalah besar yang dihadapi.
Masalah ini bersifat klasik karena sejak sembilan negara anggota E-9
untuk pertama kalinya bergabung pada 12 Desember 1993 di New Delhi,
India, masalah itu sudah muncul dan hingga kini belum tersolusi.

Secara kuantitatif, sekitar 70 persen penyandang buta aksara dunia
tinggal di sembilan negara E-9. Dalam catatan The World Factbook,
”World Literacy Rate” (2007), hanya ada tiga negara anggota E-9 yang
angka melek hurufnya di atas 90 persen. Ketiga negara itu adalah
Meksiko 91,6 persen, China 90,9 persen, dan Indonesia 90,4 persen.
Namun, ada dua negara yang angka melek hurufnya di bawah 50 persen,
yaitu Pakistan 49,9 persen dan Banglades 47,5 persen.

Masih dalam catatan The World Factbook, rata-rata angka melek huruf di
negara berkembang (developing countries) 76,6 persen, sedangkan di
negara-negara tertinggal (least developed countries) sebesar 53,9
persen. Ini berarti hanya empat negara yang pencapaian angka melek
hurufnya di atas rata-rata negara berkembang, yaitu Meksiko, China,
Indonesia, dan Brasil. Adapun lima negara di bawahnya, bahkan dua
negara, yakni Pakistan dan Banglades, berada di bawah negara tertinggal.

Ada miliaran penyandang buta aksara di negara E-9. Penduduk China
sekitar 1,3 miliar jiwa, maka 118 juta (9,1 persen x 1,3 miliar)
penyandang buta aksara. Penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa, maka
21 juta penyandang buta aksara. Penduduk Pakistan sekitar 150 juta
jiwa, maka 76 juta penyandang buta aksara.

Kalau angka penyandang buta aksara dari sembilan negara E-9
dikumpulkan, jumlahnya hampir setengah miliar orang. Jumlah ini
”mengerikan” karena di tengah orang bicara teknologi canggih untuk
pendidikan, ternyata masih miliaran orang yang tidak bisa membaca.

Berbicara mengenai sekolah terbaik versi The International
Baccalaureate Organization (IBO) tentang perguruan tinggi terbaik
model Times, universitas kelas dunia versi Centro de Información y
Documentación (Cindoc), akreditasi pendidikan terbuka model
International Council for Open and Distance Education (ICDE), dan
sebagainya, yang semuanya mengandalkan teknologi canggih, kiranya
memang perlu, tetapi hal itu tidak mendesak bagi negara E-9. Adapun
yang mendesak adalah bagaimana mengatasi buta aksara yang disandang
miliaran penduduknya.

Masalah dana

Untuk mengatasi buta aksara dunia diperlukan dana besar: untuk
pendidikan anak-anak yang belum dapat baca-tulis, menyiapkan guru,
menyiapkan tentor, mengevaluasi programnya, dan sebagainya.

Ilustrasi konkretnya, Pakistan misalnya. Negara yang berpenduduk
150-an juta ini, produk domestik bruto (PDB)-nya hanya 59 triliun
dollar AS dengan PDB per kapita hanya 408 dollar AS. Bandingkan dengan
Amerika Serikat yang berpenduduk 300-an juta, PDB-nya 10.383 triliun
dollar AS dengan PDB per kapita 36.000 dollar AS; atau dengan Jepang
yang berpenduduk 130-an juta, PDB-nya 4.000 triliun dollar AS dengan
PDB per kapita 31.000 dollar AS.

Bagi Pakistan, mengeluarkan 1 dollar untuk pendidikan, khususnya
menyolusi buta aksara, harus berhitung seribu kali. Bagi negara kaya
seperti AS dan Jepang, mau mengeluarkan 1.000 dollar untuk pendidikan
tidak perlu berhitung panjang karena dananya tersedia.

Itulah sebabnya, tingkat melek huruf orang dewasa AS dan Jepang sudah
mencapai 100 persen, artinya semua orang dewasa bisa membaca dan
menulis; sementara di Pakistan angkanya baru 49,9 persen, artinya
lebih dari separo orang dewasa tidak bisa membaca dan menulis.

Kalau negara-negara kaya ingin membantu mengatasi buta aksara dunia,
sebaiknya mereka memberikan dana bagi negara E-9. Negara-negara kaya
tidak perlu membantu staf ahli, expert, supervisor, dan sebagainya,
karena yang diperlukan negara-negara E-9 bukan itu. Yang diperlukan
negara-negara E-9 untuk mengatasi buta aksara adalah dana.

Ki Supriyoko Pamong Tamansiswa; Mantan Sekretaris Komnas Pendidikan
Indonesia; Wakil Presiden Pan-Pacific Association of Private Education
di Tokyo, Jepang

 



[Forum Pembaca KOMPAS] SBY Tersandera Janji Tak Naikkan Harga BBM

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.17455235channel=1mn=15idx=16

JAKARTA, SENIN - Ekonom INDEF, Fadhil Hasan mengatakan kebijakan
ekonomi nasional tersandera oleh pernyataan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono yang tak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah terus terang tersandera dengan pernyataan politik presiden
beberapa waktu lalu yang tidak akan menaikkan harga BBM. Padahal
dengan kondisi seperti sekarang ini opsi menaikkan harga BBM cukup
rasional, kata Fadhil dalam jumpa pers dengan sejumlah Ekonom INDEF
lainnya di  Jakarta, Senin (24/3).

Presiden dalam sebuah acara di Bogor beberapa waktu lalu berjanji
tidak akan menaikkan harga BBM sampai masa pemerintahannya berakhir
2009 nanti.

Menurut Fadhil kalaupun hendak menaikkan harga BBM perlu dilakukan
secara hati-hati dan bertahap. Misalnya dalam beberapa bulan
dinaikkan 5-15 persen. Tidak langsung menaikkan 120 persen misalnya,
katanya.

Persoalan APBNP saat ini adalah pada lifting harga minyak dan ke
depan harus memperbaiki lifting minyak yang realistis, katanya.

Sementara itu ekonom Senior INDEF, Bustanul Arifin mengatakan bila
pemerintah tidak menaikkan harga BBM maka akan menjadi bom waktu yang
sewaktu-waktu bisa menjadi masalah besar. Jangan kemudian menaikkan
harga BBM tahun 2009 nanti ketika masa pemerintahan telah usai, ujarnya.

Sebelumnya pengamat perminyakan, Kurtubi, mengingatkan opsi rencana
menaikkan harga BBM akan menyalahi janji presiden yang tak akan
menaikkan harga BBM. (Persda Network/aco)



[Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan?

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh A Tony Prasetiantono
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158


Amerika Serikat benar-benar panik. Buktinya, pada hari libur Minggu
(16/3/2008) pun, mereka menurunkan suku bunga diskonto (discount
rate)â€yakni suku bunga yang ditawarkan bank sentral kepada bank-bank
komersialâ€dari 3,5 persen menjadi 3,25 persen.

Tujuannya, agar Senin (17/3/2008) pasar modal yang dibuka pukul 09.00
di Wall Street-New York berembus sentimen positif. Kebijakan ini
dimaksudkan untuk memberi persuasi terhadap pasar Asia.

Namun, apa yang terjadi? Bursa efek di Asia justru rontok sepanjang
Senin pekan lalu (17/3/2008). Bukannya sentimen positif yang didapat,
melainkan bursa lebih khawatir terhadap harga minyak dunia yang
menembus 111 dollar AS per barrel. Penurunan discount rate di hari
Minggu jelas tak lazim sehingga bisa diinterpretasikan sebagai
kepanikan luar biasa. Bukannya insentif positif yang didapat pasar
finansial Asia, melainkan disinsentif.

Beruntung, harga minyak terkoreksi menjadi 106 dollar AS per barrel
sehingga meniupkan sedikit ruang harapan. Setelah The Fed menurunkan
suku bunga dari 3,0 persen menjadi 2,25 persen (18/3/2008), indeks
harga saham di New York mulai melebihi level psikologis 12.000. Masih
nervous, tetapi lumayan.

Jurus klasik

Kebijakan The Fed itu merupakan jurus klasik, yang dulu juga pernah
dilakukan pada era depresi besar pada 1930-an. The Fed berusaha
memasok likuiditas lebih banyak untuk menyangga perekonomian. Langkah
ini seiring kebijakan likuiditas longgar berupa injeksi 200 miliar
dollar AS oleh The Fed ke pasar uang. Manfaatnya adalah, saat pasar
sedang mengalami frustrasi, nervous, dan kehilangan kepercayaan,
diperlukan lebih banyak likuiditas yang tersedia di pasar. Kelangkaan
dan kesulitan mendapatkan likuiditas segar hanya akan menambah
kepanikan. Karena itu, hal ini harus diredam melalui easy money policy
(likuiditas mudah dan berlimpah).

Kebijakan ini ditempuh terutama setelah menyadari krisis pada
bank-bank investasi lebih berat dari yang diperkirakan. Pelan tetapi
pasti, bank-bank investasi mulai mengumumkan kerugiannya sebagai
dampak krisis subprime mortgage, yang ternyata lebih besar dari
perkiraan awal. Yang terbaru adalah krisis Bear Stearns, yang terpaksa
diakuisisi JP Morgan Chase dan diinjeksi The Fed. Bank investasi
terkemuka Goldman Sachs dan Lehman Brothers juga mengumumkan
berkurangnya laba mereka.

Akumulasi kerugian bank-bank investasi itu terus merayap hingga 260
miliar dollar AS. Namun, banyak ramalan, angka bisa jauh lebih besar
lagi. Memang sebagian sudah ada yang disuntik dana dari sovereign
wealth fund (dana dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur yang
sedang mempunyai banyak rezeki), tetapi sebagian lainnya masih
memerlukan pertolongan bank sentral.

Hal ini mengingatkan krisis Indonesia 1998, yakni bangkrutnya
bank-bank yang harus diselamatkan melalui skema rekapitalisasi dengan
dana pemerintah. Di Inggris, krisis Northern Rock berakhir dengan
nasionalisasi sehingga bank pemberi kredit terbesar kelima di Inggris
itu harus menjadi milik negara. Bank ini menunggak utang 25 miliar
poundsterling (hampir Rp 500 triliun) kepada Bank of England (bank
sentral Inggris).

Meski demikian, tidak semua bank memiliki gambaran suram seperti itu.
Masih ada bank Inggris yang selamat dan membukukan laba, misalnya
Standard Chartered. Hal ini bisa terjadi karena kuncinya terletak pada
dua hal.

Pertama, bank ini berkonsentrasi pada kegiatan di emerging markets di
Asia, Afrika, dan Timur Tengah yang perekonomiannya sedang melambung.
Mereka memilih exposure pada kredit konsumen yang aman dan memberi
keuntungan.

Kedua, bank ini relatif memiliki exposure yang sedikit pada investasi
surat berharga (sekuritas) yang berbasis subprime mortgage. Dengan
kata lain, mereka memosisikan diri berbeda dengan bank- bank besar AS
yang kebanyakan berperan sebagai bank investasi (The Economist, 1-7
Maret 2008).

Instrumen suku bunga

Amerika Serikat mau tidak mau harus menjalankan ”Plan B”. Suku bunga
terus dipangkas. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC)
akhirnya diturunkan menjadi 2,25 persen dan diharapkan membantu
mengurangi tekanan resesi. Namun, tidak berarti tindakan ini otomatis
diikuti negara lain. Negara-negara kawasan Euro, misalnya, memilih
mempertahankan suku bunga benchmark bank sentralnya pada level 4,0
persen. Mereka belum tertarik menurunkannya karena merasa ancaman
inflasi yang kini 3,2 persen (year-on-year hingga Januari 2008) lebih
serius dibandingkan tekanan hebat terhadap neraca perdagangannya.

Hal yang sama dialami Australia, yang menaikkan suku bunga dari 7,0
persen menjadi 7,25 persen, karena kenaikan harga minyak dunia amat
mengancam inflasinya. Sementara AS tampaknya cenderung mengabaikan
inflasi yang kini 4,3 persen, atau dua kali lipat dibandingkan inflasi
setahun sebelumnya (2,1 persen).

Bagaimana dengan Indonesia? Meski pemerintah dan Bank Indonesia
sebelumnya kompak menargetkan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA

2008-03-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
kita ini omong.. adu argumen..ya akhirnya kan pemerintah yg pustuskan..

jadi soal kita bukan  lagi   kaca mata kuda atau pembantuyg nakut nakuti..


soal kita adalah.. setelah habis argumentasi diberikan.. ya 
pemerintah bikinkeputusna..

laksanakan..

lihat hasilnya..

Sedih aja yg   pro pLTN sekarang cuma bisa bilang kehabisan wajktu 
dna perna pembantu...

SAYA JELAS NGGAK PERCAYA BHW TANPA PERBAIKAN ETOS KERJA DAN BUDAYA.. 
BHW pltn ADALAH SOLUSI..


menurut saya  sih kalau tanpa perbaikan etos kerja dan budaya , PLTN 
hANYA BOLEH  di tempat sepi  nggak ada orang kcuali pegawai PLTN... 
:-) .lalu kirim listriknya ke konsumen...

lalu buat di pedesaan , ratau di Kalimantan  Rural area.. ya 
solar  angin  dan air lah solusinya...


Haniwar


At 09:14 AM 24-03-08, you wrote:
Rekan-Rekan FPK,

Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu
melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau
diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan
mata.

Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil
kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor
Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan?
Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko
kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus
menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang-
Sudirman jalan kaki.

Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN
SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang
Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH
TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER,
JANGAN KEBANGETAN!!!

Pernyataan Kan masih banyak  sumber energi lain tidak diikuti
dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi.
Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA.

Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa
nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan
cuma dicap merek NALAR SEHAT.

Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang
bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan.
Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu
sebelas tahun dengan rincian sbb:
1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING)
2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR)
3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL)

Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di
atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah
suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit
Listrik tersebut (existing).

Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER
ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau
saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang.

Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya
ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik :
MAY...

Best Regards,
Rudyanto
Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Seruan Aksi FREE TIBET -Mentalitas Pecundang!-

2008-03-24 Terurut Topik anton_djakarta
Mentalitas Pecundang! Yang Model beginian masukin ke keranjang sampah
sejarah saja!


Urusan dalam negeri ya...dibenerin, ada masalah orang lain ya
diperhatikan dan galang opini dunia, apalagi itu masalah persoalan
kemanusiaan.

ANTON


Dukung Kebebasan Untuk Tibet, Hidup Dalai Lama!


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Hendra Bujang
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju sekali dengan pendapat Ibu Yuli!

   Lagipula itukan masalah DALAM NEGERI CHINA, kita gak perlu ikut
campur dan sok pahlawan HAM! Urus negara sendiri gak becus, mau
ngurusin negara lain...Coba kita FLASBACK lagi berbagai kejahatan HAM
di negara sendiri yang sampai sekarang tidak tuntasTuntaskan
masalah internal, jangan jadi super hero lah:
   1) Perang Aceh - Gam
   2) Peristiwa Tanjung Priok
   3) Kerusuhan Timor
   4) Kerusuhan Ambon
   5) Kerusuhan Mei 98
   6) Lumpur Lapindo
   6) Dll
   Kita gak usah Sok Suci bak Malaikat Galaksi, lebih baik kita
urus negara kita sendiri yang lagi kucar kacir ketimbang kita gagah
perkasa membela hal-hal yang tidak jelas..masih banyak pelanggaran
HAM di depan mata yang tidak terurus!

   Kita gak usah ikut2-an gaya barat dalam hal ini, karena pola2
yang sama dan kejahatan HAM (Motif Ekonomi n Politik) pernah
dilakukan oleh negara Super Power pada saat memecah belah Uni Soviet,
Palestina Vs Israel, Tragedi Irak (Senjata Pemusnah Massal), Pakistan
(Teroris), Fitnah ke Iran (Nuklir), Indonesia (Kejatuhan Soekarno
oleh CIA), Korea (Perang Korea), Perang Vietnam, Myanmar (Biksu Vs
Junta Militer) China (kasus Tiananmen) dll..Seharusnya kita jeli
melihat MOTIF EKONOMI  POLITIK serta OTAK PELAKU dibalik setiap
kejadian yang terjadi, jangan gegabah dan emosi melihat sesuatu
dari kasat mata...

   Salam Damai


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)

2008-03-24 Terurut Topik Ramadhani
sebetulnya saya lebih mengkhawatirkan era kebebasan yang akhirnya terpasung
seperti ini daripada memikirkan situs porno yang di blokir. kalau memang
indikasinya ke arah sana tentu wacana tentang situs porno menjadi basi.
barangkali nanti pemerintah akan habis habisan menyoroti persoalan situs
pornografi ini padahal di dalamnya terdapat juga sensor kritik terhadap
pemerintah. jadi muncul deh ormas ormas yang mendukung penyensoran ini tanpa
pernah mengerti inti permasalahannnya. semua informasi yang masuk dan keluar
di sensor. atau seperti pemerintah China yang menutup akses ke youtube gara
gara menayangkan aksi demonstrasi di Tibet.
saya rasa harusnya kita jangan menunggu, tapi langsung menyuarakan dengan
lantang pikiran kita.

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

  Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang mengkritik
perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif?


Era Departemen Penerangan ala Orde Baru mulai muncul dengan niat
Menkominfo untuk memblokir akses internet ke situs-situs yang dianggap
negatif. Artinya, Menkominfo sedang mempersiapkan diri untuk menjadi
polisi, memeriksa dan mengawasi jaringan dan penggunaan internet,
serta memblokir situs-situs negatif.

Bagi kita ini adalah sebuah kemunduran yang mengacu pada penyensoran
ala Orde Baru yang mengharuskan kita semua melakukan self censoring
dan self filtering. Sepertinya kita sebagai bangsa tidak beranjak
dewasa dan memerlukan tangan besi pemerintah ala pemerintahan
komunisme untuk mengendalikan rakyat banyak.

Bagi kita juga tidak masuk akal mengacu praktik China melakukan sensor
dengan mengintip router backbone nasionalnya karena China adalah
negara komunis yang tidak berasaskan demokrasi. Republik Indonesia
adalah negara demokratis mengikuti semangat reformasi yang
menumbangkan kekuasaan Orde Baru dengan darah rakyat.

Menkominfo juga tidak merinci secara jelas yang dimaksud dengan
situs-situs negatif. Apakah blog atau lalu lintas e-mail melalui
mailing list yang mengkritik perilaku pemerintah juga masuk dalam
kategori negatif? Atau Depkominfo tidak memiliki pekerjaan lain
sehingga harus melakukan penyensoran atas akses internet Indonesia
yang masih harus tumbuh dan terjangkau untuk rakyat kebanyakan.

Jadi kita pun heran ketika PT Telkom sebagai penyedia akses jasa
layanan internet menyatakan akan mendukung upaya untuk menyensor para
pelanggannya mengakses internet. Bukannya masih banyak pekerjaan yang
harus dilakukan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk
menyediakan jaringan telepon analog ke rumah-rumah serta menyediakan
akses internet yang terjangkau bagi semua orang?

Kita harus bekerja dan berpikir mencegah akses ke luar negeri yang
terlalu besar karena membuang devisa dengan banyaknya akses yang masih
hilir mudik ke Yahoo, Google, dan sejenisnya.

Masyarakat bangsa yang berbasis informasi berkembang karena kemudahan
akses, luasnya jaringan, serta kualitas akses yang memadai untuk
disebut sebagai broadband. Atau memang di tengah kemajuan teknologi
komunikasi informasi kita mau kembali ke masa Orde Baru? Kasihan
bangsa ini, susah benar mau maju.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran

2008-03-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
soal merasa bersalah atau tidak itu ilsutraisnya begini lho..

ada ornag merugikan trilyunan ..nggak dia apa kan mius. BLBI

lalu ada yg milyaran dipenjara..mis. orang KPU

lalu mikirnya ..oh salah saya nya krn cuma milyaran...

atau


  adalagi kalau versinya Menteri agama dan menteri kelautan dan BI.., 
o salah saya krn nyatat sih..

yg lain melakukan hal yg sama tapi nggak dicatat ..kan nggak dia pa apakan..

Jadi ya bagaimana mau timbul rasa bersalah.. di era  tebnag pilih ini.
Salam

Haniwar


At 02:04 PM 24-03-08, you wrote:
Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak 
mempunyai dignity ataupun integrity, gitu ya?
   Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan 
 masyarakat luas yang membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA 
 PEMIMPIN KITA?
   Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai 
 Politiknya dan KEDUDUKAN-nya saja?

   Yang tidak habis pikir,
   Yuli


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)

2008-03-24 Terurut Topik winarko.winarko
Bu Anna yang baik,

Terimakasih atas tanggapannya, dan saya asumsikan permintaan ma'af
anda ditujukan kepada semua korban Lapindo dan (klaim saya!) sebagai
komitmen untuk lebih peduli dengan nasib kami.

Anda menyebut aktivitas anda di Aceh dan Nias menangani program pasca
tsunami, saya jadi ingin menyampaikan fakta menarik lain terkait
masalah 'bantuan' dalam masalah bencana lumpur Lapindo ini (ma'af kalo
agak panjang).

1. Karakter Darurat
Bencana Lapindo ini mempunyai karakter 'darurat' yang bertolak
belakang dengan bencana lain. Kalau bencana umumnya (gempa bumi,
banjir, tanah longsor, tsunami, gunung meletus dsb), hari H dan
beberapa hari sesudahnya adalah saat darurat. Kemudian, separah apapun
situasi, seiring dengan berjalannya waktu, situasi akan cenderung
membaik. Masa darurat hanya berlangsung beberapa hari. 

Kemudian bantuan datang (semakin besar skala bencana, biasanya semakin
besar pula skala bantuan), baik dari pemerintah, lembaga maupun
masyarakat umum. Pemberitaan media yang sangat intens juga membantu
menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik. Dan yang paling penting,
separah apapun situasi (kecuali mungkin tsunami 2004), orang masih
bisa pulang(!), dan berpikir untuk menata hidupnya kembali.

Hal ini hampir semuanya berbalik dengan bencana lumpur panas ini. Pada
 saat hari H (29 Mei 2006) dan beberapa hari sesudahnya, hampir tidak
ada situasi darurat yang mengancam, karena volume lumpur yang masih
kecil dan area terdampak yang tidak terlalu luas. Tetapi seiring
berjalannya waktu, situasi semakin dan terus memburuk. Kini, 19 bulan
kemudian, situasi benar-benar membahayakan, dan mengancam masyarakat
yang lebih luas.

Sementara sebagian besar bantuan hanya berlangsung pada beberapa bulan
pertama, justru ketika jumlah korban tidak terlalu besar, dan situasi
juga tidak terlalu berbahaya. Dan media mengalami kecapekan dengan
memberitakan kejadian yang sama yang tampaknya berulang-ulang (tanggul
jebol, spillway macet, jalan tol tutup, kunjungan pejabat, demo warga,
pemerintah dan Lapindo yang cuek, atau seputar isu-isu diatas). 

Dan yang paling penting, orang tidak bisa kembali dan harus terusir
secara permanen dari tempat tinggalnya. Tempat tinggal dan sejarah
beberapa generasi harus terkubur secara permanen, sehingga orang
terputus dari akar tradisi dan sosial yang seumur hidup sudah
diakrabinya. Tempat bermain, kuburan moyang, rumah yang dibangun
dengan keringat sendiri, dsb.

Lebih parah, karena lumpur masih menyembur entah untuk berapa lama,
daerah yang terdampak kian meluas. Semakin banyak orang (pasti) akan
menjadi korban berikutnya. Sementara pemerintah (BPLS) sama sekali
tidak menyiapkan rencana evakuasi atau latihan tanggap darurat untuk
warga yang tinggal di daerah-daerah rawan disekitar tanggul yang kian
meluas. Sehingga situasi darurat akan terus berlanjut. 

Kalau early warning system disiapkan untuk daerah yg potensial tsunami
di seluruh Indonesia, mungkin tsunami sendiri akan terjadi puluhan
atau ratusan tahun lagi. Tapi bahwa tanggul akan jebol dan semakin
banyak daerah yang akan tergenang lumpur panas, merupakan keniscayaan
yang pasti segera akan (dan sudah beberapa) terjadi. Bisa nanti malam,
bisa minggu depan, atau bulan depan.

Juga bahaya akibat gas, baik dampak kesehatan maupun ledakan. Dengan
semakin meluasnya area terdampak, gas yang keluar semakin banyak.
Dampak kesehatan berasal dari bahaya ekspos yang terus menerus dan
dalam jangka panjang terhadap berbagai gas, baik yg berbau maupun
tidak. Apa dampaknya terhadap kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak
kecil atau orang lanjut usia, tidak pernah disosialisasikan. Tidak
juga ada proteksi misalnya pemberian masker atau penanganan lainnya.

Pun juga bahaya ledakan yg berasal dari gas keluar dari dalam tanah di
tengah-tengah pemukiman warga. Satu kasus pernah terjadi menimpa
seorang ibu yang hendak memasak. Ketika dia menyalakan korek api untuk
menyulut kompor minyak tanah, tiba-tiba boom, langsung terjadi bola
api dan menyambar warungnya. Ternyata gas alam yang mudah terbakar ini
tidak berbau. Tidak seperti gas elpiji, telah dicampur dengan bahan
kimia tertentu yang menyebabkan bau ketika terjadi kebocoran, sehingga
mudah dideteksi. Untuk inipun, tidak ada upaya apapun yang dilakukan
pihak yang bertanggungjawab guna menyiapkan warga.

Situasi darurat yang berbeda ini justru semakin diperparah karena hal
yang kedua berikut.

2. Siapa yang bertanggungjawab

Dari awal, masalah siapa yang bertanggungjawab ini adalah lebih pada
masalah opini publik. Pada awal-awal semburan, sebagian besar media
dan pejabat publik dengan lantang berteriak bahwa ini adalah
kecelakaan pemboran, yang dilakukan oleh Lapindo. Dan bahwa Lapindo
harus, dan (oleh Wapres diyakinkan dengan lantangnya) akan
bertanggungjawab, bahkan memberi 'ganti untung' kepada korban. 

Pembentukan opini ini begitu sistematisnya, sehingga tertanam di
sebagian besar benak publik, dan sebagian besar lembaga bantuan, baik
nasional maupun asing, bahwa masalah korban 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN

2008-03-24 Terurut Topik ekki kurniawan
Salam nuclear for peace
   
  Yang pertama-tama perlu dilakukan semua pihak adalah 
keterbukaan menerima segala informasi tentang PLTN.  Biarkan semua informasi 
itu masuk, baru setelah itu orang atau lembaga bisa memutuskan mau berbuat 
apa, 
Nanti masyarakat pun akan terbagi dua :
  Ada yang setuju (proponent) ada yang tak setuju (opponent)
   
  Yang setuju, silahkan dekati dan pelajari itu PLTN..bila sudah mampu bangun 
ditempat yang tak terkena sindrom NYMBY, lalu, sebarkan listriknya.
   
  Yang tak setuju, silahkan juga jauhi itu PLTN, bangun jenis PLT yang lain 
bila mampu, lalu manfaatkan listriknya.
   
  Semoga dengan demikian menjadi lebih adil
   
  Wsalam.
  

cynthapd [EMAIL PROTECTED] wrote:
  TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN

Ia berbicara tentang bahaya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( 
PLTN ) di berbagai kalangan. Walau ditekan kelompok-kelompok yang 
tidak sepandangan, Dr Iwan Kurniawan tak gentar terus 
mensosialisasikannya. Demi kemanusiaan, tegasnya.
Satu tema yang acapkali ia jelaskan adalah bahaya nuklir. Khususnya 
PLTN. Sudah begitu banyak pihak terutama dari pemerintah yang 
menyuarakan kelebihan nuklir. Tetapi tidak ada yang berani bicara 
sisi negatifnya, tuturnya.
Menurut dia, kelemahan nuklir perlu disosialisasikan agar masyarakat 
paham segala risiko yang mungkin diterima apabila menerima pendirian 
nuklir sebagai sumber energi. Ditemui di kantornya, mantan Ketua 
STIE Nusantara dan bapak dari dua anak ini bercerita panjang lebar 
tentang keterlibatannya mensosialisasikan bahaya nuklir, khususnya 
PLTN. Ia sudah keluar masuk daerah Jepara dan sekitarnya untuk 
memenuhi undangan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) 
yang gagap dengan rencana pendirian PLTN di Muria.
Pondok pesantren, forum para kiai di Jepara, Pengurus Cabang 
Nahdlatul Ulama (PCNU ) Jepara, Gereja Kristen Protestan di Pati 
hingga masyarakat Madura yang resah dengan rencana pendirian PLTN di 
Madura pernah ia datangi.
Ada pengalaman menarik baginya, yakni ketika menjadi pembicara dalam 
forum kiai di Bangkalan, Madura. Saya diundang kesana. Biasanya 
pesertanya santri, tapi kali ini semua kiai, tuturnya
Pernah pula ia diundang dalam suatu pengajian di Sumenep, 
Madura. Mereka menyebut pengajian itu pengajian nuklir. Kiainya 
adalah kiai nuklir bernama Iwan Kurniawan, ceritanya sembari 
tersenyum.
Puncaknya awal September 2007, ia turut berbicara di sebuah seminar 
PCNU Jepara yang membahas PLTN menurut hukum fikih. Setelah 
pembicara yang lain menyampaikan makalahnya, saya hanya menyampaikan 
bahwa semenjak PLTN beroperasi, PLTN menghasilkan limbah nuklir yang 
berbahaya bagi manusia. Ia tak bisa dimusnahkan, hanya disimpan 
saja. Atau, untuk membuat bom nuklir, jelasnya. Setelah diskusi 
panjang, Tim Perumus PCNU mengeluarkan fatwa yang mengharamkan 
berdirinya PLTN.
Setelah mendapat gelar Sarjana Instrumentasi Nuklir atau kini 
disebut Fisika dari Universitas Indonesia (1983) , Iwan Kurniawan 
mulai akrab dengan pengetahuan tentang nuklir. Gelar doktor Fisika 
Nuklir dari Universitas Tsukuba Jepang ( 1991) membuatnya semakin 
terjun di bidang teknologi ini. Segera setelah lulus, ia bekerja di 
Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN ), lembaga yang telah memberinya 
beasiswa semenjak menempuh Program Sarjana. Namun, ia tidak begitu 
lama bekerja di BATAN. Ada begitu banyak persoalan yang membuat 
ketidakcocokan dengan saya, akunya.
Akhir 1991, setelah keluar dari BATAN, Iwan mulai terlibat dalam 
LSM. Ia diundang pada berbagai forum diskusi mengenai nuklir, dalam 
kaitannya dengan PLTN. Salah satu LSM yang sering mengundangnya 
adalah Walhi.
Iwan merupakan salah satu penandatangan pernyataan penolakkan PLTN 
oleh Masyarakat Peduli Bahaya PLTN di STF Driyarkara, Sabtu 23 
Februari 2008.

Tanggung Risiko
Keberanian membeberkan bahaya nuklir, khususnya PLTN, bukan tanpa 
risiko. Ia mulai dicap sebagai anti PLTN. Padahal dosen yang sempat 
mengambil kuliah magister ekonomi ini menjelaskan bahaya nuklir 
dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan. Saya berbicara sebagai ilmuwan, 
bukan anti teknologi nuklir. Apalagi, anti lembaga tertentu. Saya 
jelaskan manfaatnya dan juga bahaya yang menyertainya, terangnya.
Namun, untuk saat ini ia memang sangat tidak setuju jika pemerintah 
mendirikan PLTN, karena belum ada urgensinya. Ada yang bilang, saya 
anti BATAN karena dikeluarkan dari BATAN. Biarkan saja bila ada yang 
berkata begitu. Tetapi, saya mensosialisasikan bahaya nuklir agar 
masyarakat tahu semuanya. Dengan begitu, masyarakat dapat membuat 
keputusan yang tepat bagi mereka, ungkapnya tenang.
Ia pernah mendapat teguran dari pemerintah dan diminta mengembalikan 
beasiswa karena kekritisannya tersebut. Dalam suatu media massa, 
salah satu menteri meminta saya untuk tidak bicara lagi mengenai 
bahaya PLTN, jelasnya. Iwan tidak menanggapi peringatan tersebut. 
Karena baginya jelas, belum saatnya Indonesia memiliki PLTN, karena 
itu ia menolaknya. Mungkin kebanyakan orang takut, tapi saya terus 
berjalan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan?

2008-03-24 Terurut Topik Deddy Mansyur
Bung Tony,

You said, Amerika Serikat benar-benar panik - Anda ada dimana sih?

Saya ada di Amerika Serikat santai-santai saja.

Ayo Bung Tony mampir ke kampus saya di University of Houston. Nah lihat kalo 
ada orang yang panik.

Man, you lie like a dog, know what I mean.

salam,

sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan

PS: Bung Tony, Chief Economist di BNI ya?
Tolong mampir ke kantornya Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D. di BI
Beliau kawan baik saya, tamatan Ohio, USA.

- Original Message - 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 24, 2008 7:00 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Menuju Jurang Kebangkrutan?


Oleh A Tony Prasetiantono
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158


Amerika Serikat benar-benar panik. Buktinya, pada hari libur Minggu
(16/3/2008) pun, mereka menurunkan suku bunga diskonto (discount
rate)�?yakni suku bunga yang ditawarkan bank sentral kepada bank-bank
komersial�?dari 3,5 persen menjadi 3,25 persen.

Tujuannya, agar Senin (17/3/2008) pasar modal yang dibuka pukul 09.00
di Wall Street-New York berembus sentimen positif. Kebijakan ini
dimaksudkan untuk memberi persuasi terhadap pasar Asia.

Namun, apa yang terjadi? Bursa efek di Asia justru rontok sepanjang
Senin pekan lalu (17/3/2008). Bukannya sentimen positif yang didapat,
melainkan bursa lebih khawatir terhadap harga minyak dunia yang
menembus 111 dollar AS per barrel. Penurunan discount rate di hari
Minggu jelas tak lazim sehingga bisa diinterpretasikan sebagai
kepanikan luar biasa. Bukannya insentif positif yang didapat pasar
finansial Asia, melainkan disinsentif.

Beruntung, harga minyak terkoreksi menjadi 106 dollar AS per barrel
sehingga meniupkan sedikit ruang harapan. Setelah The Fed menurunkan
suku bunga dari 3,0 persen menjadi 2,25 persen (18/3/2008), indeks
harga saham di New York mulai melebihi level psikologis 12.000. Masih
nervous, tetapi lumayan.

Jurus klasik

Kebijakan The Fed itu merupakan jurus klasik, yang dulu juga pernah
dilakukan pada era depresi besar pada 1930-an. The Fed berusaha
memasok likuiditas lebih banyak untuk menyangga perekonomian. Langkah
ini seiring kebijakan likuiditas longgar berupa injeksi 200 miliar
dollar AS oleh The Fed ke pasar uang. Manfaatnya adalah, saat pasar
sedang mengalami frustrasi, nervous, dan kehilangan kepercayaan,
diperlukan lebih banyak likuiditas yang tersedia di pasar. Kelangkaan
dan kesulitan mendapatkan likuiditas segar hanya akan menambah
kepanikan. Karena itu, hal ini harus diredam melalui easy money policy
(likuiditas mudah dan berlimpah).

Kebijakan ini ditempuh terutama setelah menyadari krisis pada
bank-bank investasi lebih berat dari yang diperkirakan. Pelan tetapi
pasti, bank-bank investasi mulai mengumumkan kerugiannya sebagai
dampak krisis subprime mortgage, yang ternyata lebih besar dari
perkiraan awal. Yang terbaru adalah krisis Bear Stearns, yang terpaksa
diakuisisi JP Morgan Chase dan diinjeksi The Fed. Bank investasi
terkemuka Goldman Sachs dan Lehman Brothers juga mengumumkan
berkurangnya laba mereka.

Akumulasi kerugian bank-bank investasi itu terus merayap hingga 260
miliar dollar AS. Namun, banyak ramalan, angka bisa jauh lebih besar
lagi. Memang sebagian sudah ada yang disuntik dana dari sovereign
wealth fund (dana dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur yang
sedang mempunyai banyak rezeki), tetapi sebagian lainnya masih
memerlukan pertolongan bank sentral.

Hal ini mengingatkan krisis Indonesia 1998, yakni bangkrutnya
bank-bank yang harus diselamatkan melalui skema rekapitalisasi dengan
dana pemerintah. Di Inggris, krisis Northern Rock berakhir dengan
nasionalisasi sehingga bank pemberi kredit terbesar kelima di Inggris
itu harus menjadi milik negara. Bank ini menunggak utang 25 miliar
poundsterling (hampir Rp 500 triliun) kepada Bank of England (bank
sentral Inggris).

Meski demikian, tidak semua bank memiliki gambaran suram seperti itu.
Masih ada bank Inggris yang selamat dan membukukan laba, misalnya
Standard Chartered. Hal ini bisa terjadi karena kuncinya terletak pada
dua hal.

Pertama, bank ini berkonsentrasi pada kegiatan di emerging markets di
Asia, Afrika, dan Timur Tengah yang perekonomiannya sedang melambung.
Mereka memilih exposure pada kredit konsumen yang aman dan memberi
keuntungan.

Kedua, bank ini relatif memiliki exposure yang sedikit pada investasi
surat berharga (sekuritas) yang berbasis subprime mortgage. Dengan
kata lain, mereka memosisikan diri berbeda dengan bank- bank besar AS
yang kebanyakan berperan sebagai bank investasi (The Economist, 1-7
Maret 2008).

Instrumen suku bunga

Amerika Serikat mau tidak mau harus menjalankan �?�Plan B�?�. Suku bunga
terus dipangkas. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC)
akhirnya diturunkan menjadi 2,25 persen dan diharapkan membantu
mengurangi tekanan resesi. Namun, tidak berarti tindakan ini otomatis
diikuti negara lain. 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA

2008-03-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
kaca mata kuda itu yg pertanyaan sy apa eh yg dijawab yg lain.., spt 
jawaban anda.

ya sudah kita berdua pakai kaca mata kuda deh...smile..

yg lucu .. bilang kita kehabisan waktu itu kepada siapa..


ya mestinya kepemerintah aja...buat keputusan..


siapa tahu ..besok pemerintah setuju  bikin... lalu yg dpt proyek 
PLTN jadi kaya..

besoknya lagi.. ada kebocoranrakyat kena malapetaka


atau sebaliknya


pLTN nggak dibikin.. kita lalu kekurangan listrik.. gara gara para 
penilti kita nggak mau menelit iatau mau tapi nggak 
berhasil  menemukan  sumber energi lain  ..yg mencukupi..


lalu kita nggak punya listrik..

nah itu resiko dr salah pilihan...  , dan namanya juga rakyat 
akhirnya apa kata pemerintah lah...


yang jelas..  yg pro PLTN   nggak berhasil meyakinkan soal keamananPLTN

.. sementara yg anti PLTN memang juga bukan pakar energi kok malah 
disuruh mengeluarkan data ttg sumber energi lain... itu mah urusan 
pakar energi boo.


Haniwar



At 09:14 AM 24-03-08, you wrote:
Rekan-Rekan FPK,

Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu
melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau
diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan
mata.

Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil
kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor
Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan?
Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko
kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus
menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang-
Sudirman jalan kaki.

Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN
SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang
Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH
TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER,
JANGAN KEBANGETAN!!!

Pernyataan Kan masih banyak  sumber energi lain tidak diikuti
dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi.
Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA.

Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa
nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan
cuma dicap merek NALAR SEHAT.

Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang
bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan.
Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu
sebelas tahun dengan rincian sbb:
1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING)
2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR)
3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL)

Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di
atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah
suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit
Listrik tersebut (existing).

Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER
ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau
saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang.

Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya
ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik :
MAY...

Best Regards,
Rudyanto
Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU


[Forum Pembaca KOMPAS] Saya salah dan siap membayar denda

2008-03-24 Terurut Topik Fuad Baradja
Dari Kilasan Kawat Sedunia , KOMPAS minggu lalu.
   
  Vilnilus
  Perdana Menteri Lituania Gediminas Kirkilas adalah perokok pipa berat. Saat 
berada di sebuah bar kota pelabuhan Klaipeda, kawasan Laut Baltik , Kirkilas 
dengan santai mengeluarkan pipa dan menyalakannya. Dia lupa bahwa sudah ada 
peraturan yang diajukannya sendiri yang melarang merokok di bar atau tempat 
umum lainnya di Lituania. “Saya mengaku salah , saya lupa bahwa tidak boleh 
merokok lagi di dalam bar” ujar Kirkilas kepada radio Nasional.
  Rupanya atas kesalahan ini Kirkilas harus membayar denda sebesar 290 euro 
atau sekitar Rp.4 juta . “Saya salah dan siap membayar denda “ ujarnya.
  Larangan merokok di tempat umum di Lituania sudah berlaku sejak tahun 2006. 
Restoran atau bar yang melanggar hal ini akan dikenakan denda.
  (REUTERS/AP/AFP/PPG)
 



Fuad Baradja 
Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) 
Jakarta.
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik Deny Sidharta
Temans,
  Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah:
  Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan oleh:
   
  1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana 
pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena 
terjepit permasalahan dalam hidupnya.  (Seandainya pelanggaran itu terjadi 
berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan 
pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri 
lah..)
   
  2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana 
pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN 
KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya.  Paling Tidak, 
semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA.  Orang Kaya jenis ini adalah 
ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN.

   
  Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena 
lari kencang...
  Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli 
polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk 
-mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal 
lainnya-.
  Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu 
tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa melalui 
pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol.  Kecuali menerobos dan 
kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga.
  Pertanyaannya:
  1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi 
dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang 
akan dilalui pengendara motor besar itu.  
  2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau 
tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di 
sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu tol 
lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut.
   
  Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar 
di pintu tol gunung putri  
  Pertanyaannya:
  Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak 
ditilang atau ditangkap sekalian??? 
  Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut 
adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau sekedar 
ditegur??? setahu saya tidak demikian 
   
  Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol tersebut 
bukanlah sesuatu yang susah... 
  Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi 
takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya 
yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari petugas 
yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor besar yang 
melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari kenalan pengendara 
motor besar tersebut.
  Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas 
atau pejabat yang hobi moge?
   
  BERKEMBANG  MAJULAH INDONESIAKU 
   
  DS
   
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  ikutan nimbrung akh ..
kalau ngomongin yang punya motor besar Harley saya eneg banget 
sudah ga sopan se-mena2 dijalan serasa dia yang punya jalanan...
huuuggghhh  orang kaya yang egois.
karena siapa yang mampu beli kalau bukan orang kaya??? betul ga??

ajpw


[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Diskusinya wong pinter pinter

2008-03-24 Terurut Topik Erick monk ozta
Wah Diskusinya wong pinter pinter, ternyata sangat membantu perkembangan bangsa 
ini. Semoga mereka yg berdiskusi, kelak bisa menjadi Decision Maker di Republik 
ini. Itu Do'aku.


To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Mon, 24 Mar 2008 19:03:01 
+0700Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- 
KACAMATA KUDA




kita ini omong.. adu argumen..ya akhirnya kan pemerintah yg pustuskan..jadi 
soal kita bukan lagi kaca mata kuda atau pembantuyg nakut nakuti..soal kita 
adalah.. setelah habis argumentasi diberikan.. ya pemerintah 
bikinkeputusna..laksanakan..lihat hasilnya..Sedih aja yg pro pLTN sekarang cuma 
bisa bilang kehabisan wajktu dna perna pembantu...SAYA JELAS NGGAK PERCAYA BHW 
TANPA PERBAIKAN ETOS KERJA DAN BUDAYA.. BHW pltn ADALAH SOLUSI..menurut saya 
sih kalau tanpa perbaikan etos kerja dan budaya , PLTN hANYA BOLEH di tempat 
sepi nggak ada orang kcuali pegawai PLTN... :-) .lalu kirim listriknya ke 
konsumen...lalu buat di pedesaan , ratau di Kalimantan Rural area.. ya solar 
angin dan air lah solusinya...

Haniwar


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)

2008-03-24 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Cak Winarko yg terpelajar,
  Menurut saya justru ucapan Wapres JK tentang pemeberian :GANTI UNTUNG! 
kepada korban lumpur Lapindo itulah yang menjadi biang kerok segala bentuk 
pembiaran dan ketidak pedulian dari hampir semua pihak. Pihak Pemda Kabupaten 
Sidoarjo, Pemprov Jatim, masyarakat Jatim diluar korban langsung (termasuk 
orang Sidoarjo sendiri), pemerintah pusat dan masyarakat bangsa Indonesia 
secara keseluruhan. Istilah yang dipakai oleh JK telah menimbulkan persepsi 
bahwa korban mengalami kesengsaraan yang membawa nikmat! Lalu mereka jadi 
tidak peduli dan cuek. Ngapain ikut mikirin kan sudah ada Lapindo yang telah 
berbuat banyak dan memberikan uluran tangan yang mensejahterakan mereka. 
Pengalaman saya mencarai sumbangan di berbagai pihak dan daerah termasuk di 
Jakarta untuk para korban Lapindo jawabannya selalau begitu :  The victims 
have been in a good hand!   Itulah sihir jahat yang begitu kuat dan membuat 
para korban Lapindo berada dalam posisi seperti  (ungkapan anda)  Katak yang
 secara pelahan dijerang dalam bejana yang temperaturnya sedikit demi sedikit 
ditingkatakan!. Semua namaak dan terasa normal, termasuk pandangan orang luar 
dan masyarakat sekeliling terdekat. Tetapi kita tahu bahwa proses ini pasti 
akan berakhir dengan kematian sang katak!. Demikian dan salam perjuangan 
dalam keprihatinan  Tjuk KS


winarko.winarko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bu Anna yang baik,

Terimakasih atas tanggapannya, dan saya asumsikan permintaan ma'af
anda ditujukan kepada semua korban Lapindo dan (klaim saya!) sebagai
komitmen untuk lebih peduli dengan nasib kami.

Anda menyebut aktivitas anda di Aceh dan Nias menangani program pasca
tsunami, saya jadi ingin menyampaikan fakta menarik lain terkait
masalah 'bantuan' dalam masalah bencana lumpur Lapindo ini (ma'af kalo
agak panjang).

1. Karakter Darurat
Bencana Lapindo ini mempunyai karakter 'darurat' yang bertolak
belakang dengan bencana lain. Kalau bencana umumnya (gempa bumi,
banjir, tanah longsor, tsunami, gunung meletus dsb), hari H dan
beberapa hari sesudahnya adalah saat darurat. Kemudian, separah apapun
situasi, seiring dengan berjalannya waktu, situasi akan cenderung
membaik. Masa darurat hanya berlangsung beberapa hari. 

Kemudian bantuan datang (semakin besar skala bencana, biasanya semakin
besar pula skala bantuan), baik dari pemerintah, lembaga maupun
masyarakat umum. Pemberitaan media yang sangat intens juga membantu
menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik. Dan yang paling penting,
separah apapun situasi (kecuali mungkin tsunami 2004), orang masih
bisa pulang(!), dan berpikir untuk menata hidupnya kembali.

Hal ini hampir semuanya berbalik dengan bencana lumpur panas ini. Pada
saat hari H (29 Mei 2006) dan beberapa hari sesudahnya, hampir tidak
ada situasi darurat yang mengancam, karena volume lumpur yang masih
kecil dan area terdampak yang tidak terlalu luas. Tetapi seiring
berjalannya waktu, situasi semakin dan terus memburuk. Kini, 19 bulan
kemudian, situasi benar-benar membahayakan, dan mengancam masyarakat
yang lebih luas.

Sementara sebagian besar bantuan hanya berlangsung pada beberapa bulan
pertama, justru ketika jumlah korban tidak terlalu besar, dan situasi
juga tidak terlalu berbahaya. Dan media mengalami kecapekan dengan
memberitakan kejadian yang sama yang tampaknya berulang-ulang (tanggul
jebol, spillway macet, jalan tol tutup, kunjungan pejabat, demo warga,
pemerintah dan Lapindo yang cuek, atau seputar isu-isu diatas). 

Dan yang paling penting, orang tidak bisa kembali dan harus terusir
secara permanen dari tempat tinggalnya. Tempat tinggal dan sejarah
beberapa generasi harus terkubur secara permanen, sehingga orang
terputus dari akar tradisi dan sosial yang seumur hidup sudah
diakrabinya. Tempat bermain, kuburan moyang, rumah yang dibangun
dengan keringat sendiri, dsb.

Lebih parah, karena lumpur masih menyembur entah untuk berapa lama,
daerah yang terdampak kian meluas. Semakin banyak orang (pasti) akan
menjadi korban berikutnya. Sementara pemerintah (BPLS) sama sekali
tidak menyiapkan rencana evakuasi atau latihan tanggap darurat untuk
warga yang tinggal di daerah-daerah rawan disekitar tanggul yang kian
meluas. Sehingga situasi darurat akan terus berlanjut. 

Kalau early warning system disiapkan untuk daerah yg potensial tsunami
di seluruh Indonesia, mungkin tsunami sendiri akan terjadi puluhan
atau ratusan tahun lagi. Tapi bahwa tanggul akan jebol dan semakin
banyak daerah yang akan tergenang lumpur panas, merupakan keniscayaan
yang pasti segera akan (dan sudah beberapa) terjadi. Bisa nanti malam,
bisa minggu depan, atau bulan depan.

Juga bahaya akibat gas, baik dampak kesehatan maupun ledakan. Dengan
semakin meluasnya area terdampak, gas yang keluar semakin banyak.
Dampak kesehatan berasal dari bahaya ekspos yang terus menerus dan
dalam jangka panjang terhadap berbagai gas, baik yg berbau maupun
tidak. Apa dampaknya terhadap kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak
kecil atau orang lanjut usia, 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN

2008-03-24 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Demi kemanusiaan???

 

Apakah dengan penyediaan Listrik juga untuk kepentingan kemanusiaan??

Maksud saya begini, dengan listrik yang dihasilkan melalui Bahan Bakar Fosil
yang saya rasa cukup boros sekali dalam menggunakannya, ini kemungkinan akan
terus membekakkan biaya, ditambah itu listrik yang dibangkitkan melalui
waduk juga tidak terlalu besar apalagi dengan perkembangan pemakaian listrik
di pulau jawa dimana dengan semaraknya pembangunan Gedung2 Perkantoran,
Pabrik dan perumahaan2 akan membuat kekurangan daya pembangkit. Jadi wajar
saja kalau makin hari makin berkurang daya pembangkit. Saya rasa kalau
dilihat dari segi positifnya, daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
akan menyelesaikan masalah Defisit Listrik ini, karena daya dihasilkan cukup
besar??

 

Jadi, penyediaan listrik apakah dikatakan Demi Kemanusiaan???

 

Lebih baik mempelajari teknologi Nuklir ini agar dapat dipergunakan dengan
bersahabat.

 

 

RBH

www.htgmedia.net

 

 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ekki kurniawan
Sent: 25 Maret 2008 8:42
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jangan TOLAK PLTN DEMI KEMANUSIAAN

 

Salam nuclear for peace

Yang pertama-tama perlu dilakukan semua pihak adalah 
keterbukaan menerima segala informasi tentang PLTN.  Biarkan semua
informasi itu masuk, baru setelah itu orang atau lembaga bisa memutuskan mau
berbuat apa, 
Nanti masyarakat pun akan terbagi dua :
Ada yang setuju (proponent) ada yang tak setuju (opponent)

Yang setuju, silahkan dekati dan pelajari itu PLTN..bila sudah mampu
bangun ditempat yang tak terkena sindrom NYMBY, lalu, sebarkan listriknya.

Yang tak setuju, silahkan juga jauhi itu PLTN, bangun jenis PLT yang lain
bila mampu, lalu manfaatkan listriknya.

Semoga dengan demikian menjadi lebih adil

Wsalam.


[Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00252635channel=2mn=159idx=159

Jakarta, Kompas - DPR menilai anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH
Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia.

Pada 5 Maret 2008, Faleomavaega mengirim surat kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono tentang kondisi di Papua. Surat itu selain
mengungkapkan fakta-fakta secara tidak adil, juga menggunakan
kata-kata yang tidak pantas. ”Surat ini saya rasa sudah keterlaluan.
Presiden tidak perlu menjawab,” tegas Djoko Susilo, anggota Komisi I
DPR yang membidangi masalah luar negeri, kepada pers, Senin (24/3).

Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu juga menilai
Faleomavaega hendak ”mengobok-obok” kedaulatan NKRI.

Dalam suratnya itu, yang salinannya didapat Kompas, Faleomavaega
secara eksplisit menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua
telah gagal. ”Itu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja
sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa
menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa
dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID,” tulis
Faleomavaega.

”Presiden Republik Indonesia itu seperti dianggap ’adipati’-nya saja,”
kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis
negara sahabat, tetapi semestinya disampaikan dengan etika dan tetap
menghormati kedaulatan setiap negara.

Tidak konsisten

Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI
Eddy Pratomo, Senin, membenarkan, Presiden telah menerima surat itu.
Ia menilai, isi surat dari kedua anggota Kongres AS itu bertentangan
dengan sikap yang diperlihatkan Eni Faleomavaega saat berkunjung ke Papua.

”Saat kunjungannya dahulu Eni mengaku bisa menerima keberadaan Papua
sebagai bagian dari RI dan tidak akan memasalahkannya lagi,” kata Eddy
dalam rapat kerja Komisi I dengan jajaran Kementerian Koordinator
Bidang Polhukam.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, isu
otsus daerah Papua sudah lama diedarkan, bahkan sejak dirinya menemui
lima LSM AS di KBRI Washington, 17 April tahun lalu.

Terkait Faleomavaega, Juwono menyebutkan, anggota Kongres AS itu sudah
berbicara langsung dengan pemerintah daerah setempat, termasuk dengan
Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi tentang semua persoalan
di Papua. (SUT/DWA)

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat

2008-03-24 Terurut Topik evi douren
Mohon maaf bukan bersumber dari Kompas.

BPOM Siapkan Sanksi dan Tuntutan 
pada Kimia Farma 

Oleh
Web Warouw
Jakarta-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyiapkan sanksi dan tuntutan 
hukum dalam kasus label palsu yang melibatkan BUMN Kimia Farma dan Oriza 
Pharma. Kasus label palsu terjadi atas 7.000 botol obat paracetamol. Obat 
paracetamol di label ulang secara ilegal oleh distributor Kimia Farma di 
Surabaya beberapa waktu lalu. 

Ini jelas bukan sekadar pelanggaran adminsitratif, tetapi sudah kriminal dan 
melanggar hukum. Kami sedang siapkan pro-justicia,  demikian Kepala BPOM 
Husniah Rubiana Thamrin Akip kepada SH, Jumat (15/2), di Jakarta.
Husniah menjelaskan bahwa kasus ini bukan hanya melanggar KUHP, tetapi juga 
Undang-Undang Konsumen, yaitu pemalsuan lebel, menipu konsumen dan mengancam 
keselamatan konsumen. Tuntutannya bisa berlapis. Kita akan ajukan kepengadilan 
sesuai peran masing-masing,  demikian katanya
Pihak Kimia Farma sendiri telah membantah telah melakukan pemalsuan label. 
Kita tidak melakukan labeling palsu. Namun memang ada oknum di Surabaya yang 
melakukan penempelan label paracetamol produk Oriza Pharma. Tetapi itu atas 
izin PT Oriza Pharma. Jadi sebenarnya tidak ada pemalsuan obat, tidak ada 
labeling palsu, demikian Direktur Trading Kimia Farma Tatat Rahmita Utami 
kepada SH, Rabu (13/2), di Jakarta.
Rahmita menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kimia Farma mendapat proyek 
pengadaan obat amoxicilin dan paracetamol untuk buffer stock Surabaya. Karena 
stok Kimia Farma habis, distributor Surabaya meminta pada Oriza Pharma dan 
mendapatkan paracetamol yang expired date-nya 2008. Ketika diminta tukar, Oriza 
Pharma mengirim label baru dan oleh distributor gantikan disetiap botol.

Menipu Pemerintah
Obat yang sudah lewat expired date-nya menurut Husniah Rubiana Thamrin Akip 
seharusnya dimusnahkan karena mutunya tidak bisa dijamin lagi. Bisa saja 
terjadi perubahan-perubahan kimia spontan pada obat tersebut, sehingga bisa 
menjadi tidak layak dikonsumsi bahkan berbahaya. 
Kalau mengganti label, ini kan artinya membiarkan masyarakat mengkonsumsi obat 
palsu tersebut. Ini kejahatan namanya. Siapa yang tanggung jawab kalau 
perubahan mendatangkan bahaya pada pasien, jelasnya.
Kepala BPOM menyesalkan pihak Kimia Farma yang terlibat dalam kasus ini. 
Sebagai perusahaan negara tidak seharusnya Kimia Farma melakukan pemalsuan 
dengan menggantikan label pada obat. 
Masakan mereka (Kimia Farma-red) beli obat, dikasih yang expired mau terima. 
Disuruh ganti label, mereka lakukan juga. Ini kan aneh. Seharusnyakan sejak 
awal barang ditolak, katanya. n

Kimia Farma Bantah Lakukan Pelabelan Palsu 

Jakarta-Pihak Kimia Farma membantah telah melakukan pelabelan palsu pada 7.000 
botol obat paracetamol. Obat paracetamol, menurut Kimia Farma di-relabeling 
(label ulang) secara ilegal di distributor, Kimia Farma di Surabaya beberapa 
waktu lalu.
Kita tidak melakukan labeling palsu. Namun memang ada oknum di Surabaya yang 
melakukan penempelan label paracetamol produk Oriza Pharma. Tetapi itu atas 
izin PT Oriza Pharma. Jadi sebenarnya tidak ada pemalsuan obat, tidak ada 
labeling palsu, demikian Direktur Trading Kimia Farma Tatat Rahmita Utami 
kepada SH, Senin (18/2), di Jakarta.
Namun, Rahmita mengakui bahwa tindakan relabeling di gudang Kimia Farma 
seharusnya tidak dilakukan dan tidak etis, serta menyalahi aturan. Etikanya 
relabeling hanya boleh dilakukan di pabrik. Kasus ini sudah kami serah kapada 
pihak yang berwajib dan kepala cabang Kimia Farma Surabaya sudah dinonaktifkan, 
 demikian ia menjelaskan.
Rahmita menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kimia Farma mendapat proyek 
pengadaan obat amoxicilin dan paracetamol untuk buffer stock Kota Surabaya. 
Karena stok Kimia Farma habis, distributor Surabaya meminta pada Oriza Pharma 
dan mendapatkan paracetamol yang expired date-nya 2008. Ketika diminta tukar, 
Oriza Pharma mengirim label baru dan oleh Kimia Farma digantikan di setiap 
botol.
Pada waktu itu, menurutnya, ada kekurangan obat amoxicilin dan paracetamol, 
karena semua BUMN tidak memproduksinya. Pada waktu itu, BUMN menghitung rugi 
untuk memproduksi amoxicilin dan paracetamol karena biaya produksi dan 
langkanya bahan baku. Sehingga kami mengambil produk Oriza, jelasnya lagi.
Menanggapi hal ini, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Kartono 
Muhammad menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Kimia Farma adalah pemalsuan 
informasi dan memberikan resiko pada konsumen. 
(web warouw)

Sumber : Sinar Harapn
   

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Wakil Menlu Jabatan Struktural, Bukan Politik

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.0121454channel=2mn=154idx=154

Jakarta, Kompas - Jabatan wakil menteri luar negeri yang ditetapkan
dengan Peraturan Presiden Nomor 20 dan 21 Tahun 2008 adalah jabatan
struktural di Departemen Luar Negeri, dan bukan jabatan politik. Tugas
wakil menlu adalah membantu menlu dalam mengelola kepemimpinan di
Departemen Luar Negeri sehingga tak akan terjadi tumpang tindih dengan
menlu.

Demikian disampaikan Menlu Hassan Wirajuda kepada Kompas, Senin (24/3)
di sela-sela kunjungan di Akademi Militer dan SMA Taruna Nusantara di
Magelang, Jawa Tengah. Penjelasan itu meluruskan keterangan juru
bicara kepresidenan yang sebelumnya menyampaikan bahwa jabatan wakil
menlu setingkat menteri.

”Oleh karena merupakan jabatan struktural, tentu akan diisi pegawai
negeri. Idealnya juga dari pejabat senior di Deplu. Sebagaimana
jabatan struktural lain, dia diangkat dan diberhentikan presiden atas
usul menlu,” ujarnya.

Hassan menguraikan, kehadiran jabatan wakil menlu adalah hasil
konsultasi sebelumnya antara Menlu, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara, dan Presiden. Ini didasarkan kebutuhan yang sudah
beberapa tahun terakhir dirasakan di Deplu.

”Pertimbangan utama adalah sebagai bagian dari penyempurnaan struktur
organisasi yang terus-menerus. Dengan begitu, diharapkan misi
diplomasi Indonesia dapat meningkatkan kinerjanya,” kata Menlu.

Ia menambahkan, pemikiran adanya wakil menlu didasarkan pada fakta
dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan volume kegiatan diplomasi
yang menghendaki kehadiran menlu, baik bilateral, regional, maupun
multilateral.

Hassan menambahkan, dalam empat tahun terakhir, sejumlah negara juga
membuka jabatan wakil menlu, misalnya di 27 negara Uni Eropa, China,
Vietnam, dan Amerika Serikat.

Usulan tidak tepat

Dari Rapat Kerja Komisi I DPR dengan jajaran menteri bidang politik,
hukum, dan keamanan di Jakarta, Senin, anggota Fraksi Partai Golkar
(F-PG), Yuddy Chrisnandy, menilai usulan pembentukan jabatan baru,
termasuk wakil menlu, tidak tepat, apalagi masa kerja pemerintahan
saat ini tinggal satu tahun.

Slamet Effendy Yusuf, juga dari F-PG, menilai Menlu tidak terkesan
kewalahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya selama ini.

Andreas Pareira dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga
menyatakan tak melihat ada hal yang urgen bagi pemerintah membentuk
pos wakil menlu. Kesan keinginan tiba-tiba itu dapat berdampak buruk
memunculkan dualisme kepemimpinan di Deplu.

Sebaliknya, Djoko Susilo dari Fraksi Partai Amanat Nasional menilai
jabatan wakil menlu sangat penting seiring dengan semakin meningkatnya
diplomasi yang dilakukan pemerintah. Bahkan, pemerintah agak terlambat
memunculkan jabatan baru ini.

Di Kantor Kepresidenan, Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal
menolak namanya disebut-sebut sebagai calon wakil menlu itu.
(OKI/DWA/HAR/MZW)



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik slamet
Ikutan komentar ne,,


Mungkin solusinya adalah, hukum alam aja deh buat ngehukum sipemakai MOGE.



Salam


Bonex
  - Original Message - 
  From: Deny Sidharta 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, March 25, 2008 7:49 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol


  Temans,
  Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah:
  Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan oleh:

  1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana 
pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena 
terjepit permasalahan dalam hidupnya. (Seandainya pelanggaran itu terjadi 
berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan 
pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri 
lah..)

  2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana 
pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN 
KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya. Paling Tidak, 
semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA. Orang Kaya jenis ini adalah 
ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN.

  Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena 
lari kencang...
  Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli 
polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk 
-mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal 
lainnya-.
  Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu 
tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa melalui 
pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol. Kecuali menerobos dan 
kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga.
  Pertanyaannya:
  1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi 
dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang 
akan dilalui pengendara motor besar itu. 
  2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau 
tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di 
sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu tol 
lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut.

  Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar 
di pintu tol gunung putri 
  Pertanyaannya:
  Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak 
ditilang atau ditangkap sekalian??? 
  Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut 
adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau sekedar 
ditegur??? setahu saya tidak demikian 

  Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol tersebut 
bukanlah sesuatu yang susah... 
  Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi 
takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya 
yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari petugas 
yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor besar yang 
melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari kenalan pengendara 
motor besar tersebut.
  Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas 
atau pejabat yang hobi moge?

  BERKEMBANG  MAJULAH INDONESIAKU 

  DS



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Kalau TIDAK salah, disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias
terlacak

 

Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA...

 

 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Deny Sidharta
Sent: 25 Maret 2008 7:49
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

 

Temans,
Kesimpulan saya dari berita dengan subject di atas adalah:
Sebagian besar pelanggaran peraturan (di jalan) di negeri ini dilakukan
oleh:

1). ORANG KURANG MAMPU ATAU ORANG YANG KURANG BEPENDIDIKAN, dimana
pelanggaran peraturan itu dilakukan karena KETIDAKTAHUAN MEREKA atau karena
terjepit permasalahan dalam hidupnya. (Seandainya pelanggaran itu terjadi
berulang kali, tanpa peringatan dari pejabat yang berwenang, ini dikarenakan
pejabat yang berwenang tidak mau menindak, karena ...he he he... tau sendiri
lah..)

2). ORANG MAMPU (KAYA )ATAU ORANG YANG MEMPUNYAI JABATAN/KEKUASAAN, dimana
pelanggaran tersebut dilakukan karena mereka MERASA MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN, baik karena kekayaannya atau karena jabatannya. Paling Tidak,
semboyan mereka adalah KASIH UANG HABIS PERKARA. Orang Kaya jenis ini adalah
ORANG KAYA YANG KURANG BERPENDIDIKAN.

Suatu hal yang lucu, ketika petugas beralasan tidak dapat ditangkap karena
lari kencang...
Setahu saya, di Jalan Tol Jagorawi itu ada lebih dari satu mobil patroli
polisi, pernah saya melihat ada 2 patroli polisi yang menghentikan truk
-mungkin untuk mengecek surat-surat dari barang yang diangkut atau ada hal
lainnya-.
Kemudian, untuk masuk atau keluar dari jalan tol adalah melalui pintu-pintu
tertentu, tidak bisa kita sembarangan masuk atau keluar jalan tol tanpa
melalui pintu yang telah disiapkan oleh pengelola jalan tol. Kecuali
menerobos dan kemudian offroad melewati kebun atau tanah warga.
Pertanyaannya:
1) apakah tidak ada alat komunikasi di dalam mobil polisi, sehingga polisi
dapat berkoordinasi dengan temannya yang mungkin sedang berada di jalur yang
akan dilalui pengendara motor besar itu. 
2) apakah polisi tidak bisa berkoordinasi dengan pengelola jalan tol (kalau
tidak salah PT Jasa Marga juga punya mobil patroli jalan tol yang siaga di
sepanjang jalan tol atau setidaknya ada di pintu tol Taman Mini atau pintu
tol lainnya) untuk menangkap atau mengetahui pengguna motor besar tersebut.

Di bagian lain berita itu disebutkan bahwa mereka hanya dihalau untuk keluar
di pintu tol gunung putri 
Pertanyaannya:
Kenapa cuma dihalau, kalau perbuatan itu tidak bisa dibenarkan, kenapa tidak
ditilang atau ditangkap sekalian??? 
Coba kalau yang melakukan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan tersebut
adalah angkot, truk atau mobil lainnya? apakah hanya di halau??? atau
sekedar ditegur??? setahu saya tidak demikian 

Saya percaya, kalau petugas MAU maka menangkap pelanggar jalan tol
tersebut bukanlah sesuatu yang susah... 
Jadi masalahnya di sini adalah MAU atau tidak Mau atau sebenarnya mau tapi
takut karena hampir dapat dipastikan pengguna motor besar adalah orang kaya
yang tentunya punya banyak kenalan, termasuk kenal dengan atasan dari
petugas yang jaga di jalan tol, sehingga petugas yang berani menangkap motor
besar yang melanggar tersebut, sudah pasti malah akan kena marah dari
kenalan pengendara motor besar tersebut.
Atau mungkin malah pengendara motor besar tersebut adalah atasan si petugas
atau pejabat yang hobi moge?

BERKEMBANG  MAJULAH INDONESIAKU 

DS


[Forum Pembaca KOMPAS] Kekuatan Lunak, Keras, dan Cerdas

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Juwono Sudarsono
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00553157channel=2mn=158idx=158


Lazimnya, kekuatan dikaitkan kemampuan untuk memaksa kehendak diri
atas keinginan pihak lain.

Di bidang politik dan militer, faham ini dikenal sebagai the power to
coerce atau hard power. Pada kutub lain ada the power to persuade,
sering disebut soft power, kekuasaan atau kekuatan untuk meyakinkan,
yang lazim ada di dunia gagasan, nilai-nilai, pendidikan, budaya,
agama, musik, dan sastra.

Untuk menjembatani kedua kutub kekuasaan itu, ada ”ruang antara” yang
disebut kekuasaan ”cerdas” atau smart power, ruas antara ”kekuasaan
keras” dan ”kekuasaan lunak”. Cerdas menggunakan kekuasaan adalah kiat
untuk menawarkan ”perangkat lunak” yang didukung potensi penggunaan
”kekuasaan keras” melalui ”kekuasaan cerdas”. Umumnya dengan imbalan
uang, dagang atau keuntungan materi, bahkan pangkat dan jabatan.

Kekuasaan ”lunak”, ”keras”, dan ”cerdas” ada pada setiap negara.
”Lunak” adalah segala kekuatan budaya, sastra, ajaran, dan keyakinan
yang ditawarkan sebagai nilai hidup yang dapat dinikmati bangsa lain.
Keras adalah kekuatan fisik militer, kepolisian, kejaksaan dan
pengadilan, serta otoritas yang disahkan sebagai alat penegak hukum.
Adapun cerdas adalah kekuatan ekonomi, finansial, dagang, dan potensi
sumber daya alam.

Penyelenggaraan negara

Kini, Indonesia memiliki tiga bidang pemerintahan yang mengelola
penyelenggaraan negara, yaitu Menko Polhukam (perangkat ”keras”),
Menko Perekonomian (perangkat ”cerdas”), dan Menko Kesra (perangkat
”lunak”). Dari ketiga bidang ini, sekitar 80 persen APBN untuk
perekonomian dan kesra, sisanya, 20 persen, untuk polhukam.

Tahun 2005-2009, pembagian tiga perangkat ini dilaksanakan karena 16,8
persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, perlu
disatukan oleh program bidang kesra (pendidikan, kesehatan, agama,
kesempatan kerja) didukung program bidang perekonomian (stabilisasi
makro ekonomi, perdagangan, investasi, kesempatan kerja).

Ihwal bidang polhukam, tiap jajaran di lingkungan Polhukam diberi
alokasi kurang dari separuh kebutuhan minimal untuk menjaga keamanan
dan pertahanan negara. Bidang polhukam menyadari, prioritas membangun
perangkat cerdas dan perangkat lunak memerlukan kemauan diri jajaran
Polhukam untuk bersabar dengan anggaran terbatas.

Meski anggaran polhukam amat rendah dibandingkan perekonomian dan
kesra, stabilitas nasional Indonesia terjaga karena adanya kekuatan
lunak Indonesia. Toleransi antar-umat beragama menjadi tumpuan
memelihara kesatuan bangsa. Inilah kekuatan paham Bhinneka Tunggal Ika
dan dasar negara Pancasila. Pemulihan dan pembangunan ekonomi yang
berlanjut akan menambah penerimaan negara untuk program-program kesra.

Wajar jika ketiga perangkat itu diterapkan dengan porsi tepat pada
tiap tahap perjalanan bangsa. Hal ini diamati Joseph Nye dari
Universitas Harvard yang baru menerbitkan buku The Powers to Lead.
Lembaga kajian CSIS Washington, November 2007, menerbitkan laporan
”Smart Power: Towards a Safer and More Secure America”, di mana
disebutkan, kekuatan politik, ekonomi, dan militer AS sebagai adidaya
sering kali membuahkan reaksi yang merugikan citra diri AS sebagai
bangsa, negara, dan budaya.

Mengukur diri

Tiap negara dan bangsa mengukur diri akan kemampuannya menghadirkan
hard power, soft power, dan smart power masing- masing. Sebagaimana
tiap orang dan pemimpin mengukur diri kekuatan ”otot”, kekuatan
”nurani”, dan kekuatan ”otak” pada dirinya, maka Indonesia yang akan
merayakan 100 Kebangkitan Nasional, 10 tahun Reformasi, dan 80 tahun
Sumpah Pemuda perlu menakar penggunaan kekuasaan di tiga bidang itu
secara utuh dan terpadu.

Tahun 2008, Indonesia menghadapi aneka tantangan berat. Namun, dengan
keyakinan dan kepercayaan akan kemampuan sebagai bangsa menggelar
kekuatan ”lunak”, ”keras” dalam perpaduan yang ”cerdas”, kita akan
mampu atasi tiap tantangan. Termasuk pengentasan rakyat dari
kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, penggalakan ekspor dan
investasi, serta pembangunan infrastruktur yang merupakan fokus
perhatian kita. Keras dan lunak berpadu dalam kecerdasan berkelanjutan.

Juwono Sudarsono Menteri Pertahanan RI



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ngawur

2008-03-24 Terurut Topik yusuf riyanto
Dear Teman-teman milis,
  Mengenai ngawur atau tidak sepertinya sudah menjadi biasa di kita. 
  Apabila seperti ini terus-menerus maka tidak menutup kemungkinan kita akan 
menjadi bangsa yang Gelap Mata. 
  Berbagai peristiwa terjadi , misalnya suara dari SP (Serikat Pekerja) 
mengenai moment tertentu misal : calon Gubernur BI atau calon Direksi BUMN atau 
berbagai publik Domain  yang telah di suarakan oleh SP (Serikat Pekerja) tadi 
misalnya, hilang begitu saja bagai di telan bumi. Jadi suara masyarakat atau 
dalam organisasi tertentu di wakili oleh SP (Serikat Pekerja) , atau dalam 
masyarakat di wakili  LSM tertentu, seolah-olah hilang begitu saja, 
  tidak didengar, tidak dianggap.
  Ngawur lebih kepada kondisi global, dimana setiap yang menyuarakan kebenaran, 
misal , perubahan corporate culture ,akan hilang bagai ditelan Bumi, tadi iya 
kan..
  Apabila benar dan dihadapkan kepada sistim yang berlaku maka akan dipastikan 
mendapatkan teror misalnya, atau dianggap anomali , karena berusaha untuk 
benar. 
  Bagaimana Sistim yang benar ? , apa filosofi Pendidikan kita ?
   
  Salam,...Yang...Atau..Benar...Hilang Bagai Ditelan Bumi
  Yusuf Senopati Riyanto
  
Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oleh Suka Hardjana
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.01132922channel=2mn=183idx=183

Ngawur adalah suatu sikap atau tindakan yang dianggap tidak memenuhi
kepatutan logika kebiasaan atau aturan yang secara umum disepakati
atau dianjurkan karena dianggap baik dan benar. Di suatu masyarakat
yang menghargai ketertiban dan aturan, tindakan ngawur sedapat mungkin
dihindari. Tindakan ngawur dapat menimbulkan risiko bagi diri sendiri
atau orang lain. Masyarakat yang menghargai ketertiban dan aturan
tidak menyukai tindakan ngawur, karena segala ukuran perilaku umum
yang dianggap layak menurut asumsi kebiasaan dan aturan telah ditera
dan dijalani bersama sebagai sebuah kepatutan. Contohnya banyak.
Kentut di muka umum itu dianggap tidak patut. Kencing di sembarang
tempat dianggap tidak baik buat orang tahu adab. Menjitak kepala orang
tua juga dianggap tindakan ngawur. Ngeyel asal ngeyel demi ngeyel
termasuk tindakan ngawur juga. Persis sama seperti sikap ”pokoknya”.
Pokoknya tidak setuju, misalnya. Masalahnya bukan terletak pada hal
”tidak setuju”, tetapi pada hal ”pokoknya”. Dalam prinsip ”pokoknya”
terselip sikap dasar mata gelap ngawur.

Tetapi sekarang, sikap dan tindakan ngawur itu telah menjadi ciri
bersama yang telanjang di muka umum. Sikap dan tindakan
ngawurâ€perilaku ngawur-ngawuranâ€cenderung dianggap sebagai perilaku
biasa. Ngawur tak lagi dianggap aneh. Tak ada anggapan keliru bagi
tindakan ngawur yang mestinya dicela secara umum. Perilaku sembarangan
berlalu lintas yang awur-awuran di kota Jakarta, misalnyaâ€tentu tak
dapat diklasifikasi sebagai cermin masyarakat beradab yang menghargai
ketertiban dan aturan. Apa pun alasannya, cara berlalu lintas di
Jakarta dapat dikategorikan sebagai chaos yang tak ketulungan. Hukum,
aturan, dan sopan santun berlalu lintas tak lagi banyak digubris.
Tetapi pengabaian hukum, peraturan, dan sopan santunâ€semua orang
tahuâ€tak hanya terjadi di jalanan. Ngawur itu telah menjadi gejala
umum. Gejala anomali umum telah menjadi penyebab atau ekses publik,
mengapa yang ngawur tak lagi dianggap ngawur. Yang keliru dianggap
normal, yang salah bisa jadi benar. Yang aib dianggap wajar, yang
paling buruk pun tak lagi dianggap sebagai gangguan. Ngawur dianggap
perlu!

Ngawur sebagai suatu cara menjadi tindakan terpilih (preferable) demi
kepentingan menggantang untung. Padahal di dalam suatu masyarakat yang
sungguh-sungguh normal, keadaan (kultur) ngawur seperti itu sudah
harus menjadi tanda bahaya bersama akan terjadinya ekses degradasi
sosial. Sinyal lampu kuning sudah harus lama berkedip-kedip, bila
misalnyaâ€di suatu negara yang mengaku diri tertib dan beradab ada
terlalu banyak pejabat dan petinggi negara yang masuk penjara karena
perkara pidana. Tapi di sini siapa peduli? Masak pemuka agama yang
menjadi fungsionaris panutan negara masuk bui karena korupsi? Panitia
konstitusi pemilihan umum, sebagai manusia terpilih yang menjadi
perhatian publik dan dianggap sukses melakukan tugas, malah
bareng-bareng masuk bui semua karena terkena kasus korupsi. Pemimpin
organisasi nasional di bidang olahraga paling populer mengendalikan
kepemimpinan organisasinya dari balik jeruji bui. Kok seperti bos
bandar narkoba yang mengatur bisnis gelapnya dari penjara hitam yang
kelabu? Para bekas terpidana pun hendak diusulkan boleh menjadi
kandidat terpilih dalam pemilihan umum. Apa untuk menjadi kandidat
dalam pemilu itu tak perlu surat keterangan berkelakuan baik dari
polisi? Lha apa polisi yang memberi surat keterangan kelakuan baik itu
juga berkelakuan baik? Para jaksa, hakim, pengacaraâ€yang seharusnya
menjadi pengatur praktek kebaikan regulasi dunia hukum dan
keadilanâ€malah menghuni ruang-ruang bui yang mereka ciptakan sendiri
bagi 

[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Anggota milis FPK yang berbahagia
Acara Gathering/Temu darat milis FPK yang ke 4 (Empat) diadakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 25 April 2008

Pukul : 16.30 - Selesai

Tempat : Roof Garden, Gedung Mahkamah Konstitusi RI
Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110

Acara : Ngopi bareng dan Diskusi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Bapak   Jimly 
Asshiddiqie.

Semoga berjalan sesuai rencana.

Salam,
Agus Hamonangan


PS:

1.Info lengkapnya akan di umumkan di milis FPK.
2.Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan
sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi.

kirim via E-mail: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED]


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA

2008-03-24 Terurut Topik manneke budiman
Dan nanti kalo ada apa-apa dengan PLTN-nya, gampang saja kok: tinggal disebut 
kesalahan alam. Jadi, korbannya ya tanggung sendiri, jangan minta ganti rugi 
atau menuntut pemerintah. Kan sudah ada preseden dengan Lapindo, dan taktik ini 
cukup berhasil. Bisa dicoba lagi buat PLTN nanti.
   
  manneke

Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kaca mata kuda itu yg pertanyaan sy apa eh yg dijawab yg lain.., spt 
jawaban anda.

ya sudah kita berdua pakai kaca mata kuda deh...smile..

yg lucu .. bilang kita kehabisan waktu itu kepada siapa..

ya mestinya kepemerintah aja...buat keputusan..

siapa tahu ..besok pemerintah setuju bikin... lalu yg dpt proyek 
PLTN jadi kaya..

besoknya lagi.. ada kebocoranrakyat kena malapetaka

atau sebaliknya

pLTN nggak dibikin.. kita lalu kekurangan listrik.. gara gara para 
penilti kita nggak mau menelit iatau mau tapi nggak 
berhasil menemukan sumber energi lain ..yg mencukupi..

lalu kita nggak punya listrik..

nah itu resiko dr salah pilihan... , dan namanya juga rakyat 
akhirnya apa kata pemerintah lah...

yang jelas.. yg pro PLTN nggak berhasil meyakinkan soal keamananPLTN

.. sementara yg anti PLTN memang juga bukan pakar energi kok malah 
disuruh mengeluarkan data ttg sumber energi lain... itu mah urusan 
pakar energi boo.

Haniwar


[Forum Pembaca KOMPAS] Update, List Peserta Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Bagi member milis FPK yang berminat hadir, silahkan daftar dan
sertakan nomor kontak yang dapat dihubungi.
kirim via E-mail:
[EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED]
--
Salam,

Agus Hamonangan

http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

01. St. Herwinoto
02. Anna Christianti
03. Deva Rachman
04. Maharani Sitishopia
05. Marten
06. Hardjo
07. Yusuf Riyanto
09. Haniwar Syarief
10. Dinnur Garista
11. D.Budi Eman
12. Sanny Sutanto
13. M. Taufiq Hidayat
14. A. Mubarik Ahmad
15. Prasetyo Sny
16. IrwanK
17. Ramadhani
18. Mohammad Syafiuddin
19. Fuad Baradja
20. Godlip Pasaribu
21. Agus Hamonangan
22. Ridwan Nyak Baik
23. Mamang
24. Ari Puspasari
25. Yance Arizona
26. Ibnu Zubair
27. Yuliati Soebeno
28. Rinsan Tobing
29. Yoserizal Wantania
30. Sulistyowati
31. Mardiyanto
32. Gusti Nurpansyah
33. M. Bustom
34. Dessy Sekar
35. Rudy Thehamihardja
36. Mohamad Ilmi
37. Ali Andre
38. Johanes Ariffin Wijaya
39. Harya Setyaka
40. Kartono Mohamad
41. Roni Febrianto
42. Evi Douren
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI

2008-03-24 Terurut Topik Deddy Mansyur
Pak Djoko,

Coba lihat credentials nya Congressman Eni F.H. Faleomavaega, nggak seperti 
anda-anda semua di Gedung DPR, pada nyolong duit rakyat dan nipu sarjana.

Biography - Congressman Eni F.H. Faleomavaega
BACKGROUND

  a.. Born in Vailoatai Village, American Samoa
  b.. Son of Eni and Taualai Hunkin of Vailoatai
  c.. Holds Matai orator title, Faleomavaega of the Faiivae family, Leone, 
American Samoa
  d.. Married to Hinanui Bambridge Cave of Papeete, Tahiti
  e.. Five children, three grandchildren
EDUCATION

  a.. Vailoatai and Laie Elementary Schools
  b.. Diploma, Kahuku High School, Hawaii, 1962
  c.. Associate of Arts degree with honors, BYU-Hawaii, 1964
  d.. Bachelor of Arts, Political Science/History, Brigham Young University, 
Provo, Utah, 1966
  e.. Juris Doctor, University of Houston Law School, Texas, 1972
  f.. Master of Law, University of California - Berkeley, Boalt Hall School 
of Law, 1973
WORK EXPERIENCE

  a.. American Samoa Representative to the U.S. Congress (1989 - present)
  b.. Lieutenant Governor of American Samoa (1985 - 1988)
  c.. Deputy Attorney General of American Samoa (1981 - 1984)
  d.. Staff Counsel to U.S. House of Representatives Committee on Interior  
Insular Affairs(1975-81)
  e.. Administrative Assistant to Paramount Chief A.U. Fuimaono, American 
Samoa's first elected Representative to Washington D.C. (1973 - 1975)
MILITARY

  a.. United States Army; Honorable Discharge 1966 - 1969, Vietnam Veteran
  b.. United States Army Reserve; Captain, U.S. Army Judge Advocate 
General's Corps
  c.. Member, 100 Battalion 442nd Infantry Reserve Unit, Ft. DeRussy, Hawaii 
(1982-1989)
HOUSE COMMITTEE ASSIGNMENTS

  a.. COMMITTEE ON FOREIGN AFFAIRS, Member
  b.. Subcommittee on Asia, the Pacific, and the Global Environment, 
Chairman
  c.. Subcommittee on the Western Hemisphere, Member
  a.. COMMITTEE ON NATURAL RESOURCES, Member
  b.. Subcommittee on Insular Affairs, Member
  c.. Subcommittee on Fisheries, Wildlife and Oceans, Member
  d.. Subcommittee on Energy and Mineral Resources, Member
CAUCUSES

  a.. Congressional Asian Pacific American Caucus, Vice Chair
  b.. Army National Guard and Reserves Caucus, Vice Chair
  c.. Congressional Oceans Caucus, Member
  d.. Native American Caucus, Member
PUBLICATIONS

  a.. Navigating the Future: A Samoan Perspective in U.S.-Pacific Relations, 
KIN Publications, 1995
INTERESTS

  a.. Crew Member, Polynesian Voyaging Canoe Hokule'a, sailed from Tahiti to 
Hawaii (1987)
  b.. Golf
salam,

sensei deddy mansyur, university of houston, www.uh.edu/shotokan



- Original Message - 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 24, 2008 9:54 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI


http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.00252635channel=2mn=159idx=159

Jakarta, Kompas - DPR menilai anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH
Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia.

Pada 5 Maret 2008, Faleomavaega mengirim surat kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono tentang kondisi di Papua. Surat itu selain
mengungkapkan fakta-fakta secara tidak adil, juga menggunakan
kata-kata yang tidak pantas. �?�Surat ini saya rasa sudah keterlaluan.
Presiden tidak perlu menjawab,�?� tegas Djoko Susilo, anggota Komisi I
DPR yang membidangi masalah luar negeri, kepada pers, Senin (24/3).

Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu juga menilai
Faleomavaega hendak �?�mengobok-obok�?� kedaulatan NKRI.

Dalam suratnya itu, yang salinannya didapat Kompas, Faleomavaega
secara eksplisit menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua
telah gagal. �?�Itu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja
sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa
menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa
dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID,�?� tulis
Faleomavaega.

�?�Presiden Republik Indonesia itu seperti dianggap �?Tadipati�?T-nya 
saja,�?�
kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis
negara sahabat, tetapi semestinya disampaikan dengan etika dan tetap
menghormati kedaulatan setiap negara.

Tidak konsisten

Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI
Eddy Pratomo, Senin, membenarkan, Presiden telah menerima surat itu.
Ia menilai, isi surat dari kedua anggota Kongres AS itu bertentangan
dengan sikap yang diperlihatkan Eni Faleomavaega saat berkunjung ke Papua.

�?�Saat kunjungannya dahulu Eni mengaku bisa menerima keberadaan Papua
sebagai bagian dari RI dan tidak akan memasalahkannya lagi,�?� kata Eddy
dalam rapat kerja Komisi I dengan jajaran Kementerian Koordinator
Bidang Polhukam.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, isu
otsus daerah Papua sudah lama diedarkan, bahkan sejak dirinya menemui
lima LSM AS di KBRI Washington, 17 April tahun lalu.

Terkait 

[Forum Pembaca KOMPAS] Pemerintahku lg bingung

2008-03-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
baca kompas isinya :

kartu kendali gagal ( walau belum mulai)
kebijakan disinsentip PLN dibatalkan
Proyek Rusuna tidak jelas


dan kalau baca berita sebelumnya,  ada cerita rencana mau penjatahan premium

belum lg ada berita Hatta Radjasa bilang  mungkin Presiden mau 
calonkan Agus lg sbg  gubernur BI

nah kalau pemerintahnya lg bingungbegini...

bagaimana rakyat nggak ikut bingung ?

salam

Haniwar 


-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.0/1341 - Release Date: 3/24/2008 3:03 
PM






[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pemerintahku lg bingung

2008-03-24 Terurut Topik bungaran
Indonesia harus berhati-hati karena inflasi sudah diatas angka 10 
menuju 20. Jika tidak berhati-hati Indonesia bisa kejeblos karena 
struktur pondasi ekonomi Indonesia sangat rapuh. Dengan kondisi ekonomi 
tambal sulam apalagi salah dalam kebijakan membuat indonesia akan 
terpuruk. Jangan main-main soal Gubernur BI. Salah orang bisa berakibat 
fatal.





RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)

2008-03-24 Terurut Topik edy prayitno
Saya juga masiih bingung ,...apa bisa ? dan .bagaimana caranya pemerintah 
mensensor  situs porn and milis negatip yang jumlahnya jutaan web  and mail 
 dengan bermacam2 bahasa seluruh dunia ini bisa di sensor ? ...Itu 
mah...bagaikan membendung banjir dengan sebilah papan .
Kalau sekarang semua orang bisa membuat film blue sendiri sengan hanya memakai 
sebuah HP apa susahnya memasukkan film2 semacam dengan kode2 lain yang tdk 
menggunakan kata2 sandi porn di sebuah web ? Film2 berbasis 3g made in anak2 
negeri saat ini jumlahnya ratusan ...dan itu bisa di nikmati oleh hampir 
seluruh anak2 muda negeri ini yang suka ber Internet ria ?  produk ini produk 
asli indonesia karena dialog dan tempatnya ya di Indonesia .
Beberapa hari yang lalu kita diributkan bintang blue dari Surabaya ...yang 
beredar luas di internet ..tahukah anda jika film semacam itu sebenarnya 
jumlahnya ratusan ...tetapi hanya satu dua yg mencuat ke permukaan .

Itu baru made in asli Indonesia terus made in bule and Negara lain wa

Saya setuju apa yg dikatakan rekan2 yg lain yg mengatakan itu dampak dari 
kebebasan informasi dan teknologi yang saat ini memang gencar dan berkembang 
dengan pesat. Tidak ada cara yg tepat untuk membendungnya kecuali diri sendiri 
dan dari lingkungan terdekat kita yaitu keluarga dan anak2 kita saja yg mesti 
di beritahu akan dampak dari teknologi ini .

Milis wah dengan munculnya yahoogroups dengan semua fasilitasnya ...semua 
orang bebas mengekspresikan sikapnya .yang politisi dan pelajar bisa syaring 
info dan debat di semacam FPK , yang religius bisa debat dan tukar informasi di 
debat agama...dan itu bebas ...sehingga menjelek jelekkan dan menghujat agama 
satu dengan agama yang lain pun terjadi di forum semacam ini. Bahkan yang homo 
dan gay pun ada milisnya dan lain2 .

Apa hal semacam itu yang juga akan disensor ?

Sudahlah biarkan banjir itu datang,.tugas kita hanya sebisanya 
menyelamatkan diri dan keluarga jangan sampai tenggelam .

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of Lasma siregar
Sent: Tuesday, March 25, 2008 10:13 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kasihan Bangsa (Was Sensor)

Mailing list yang mengkritik pemerintah dan membuat mereka
terbongkar Watergatenya, ya jelaslah negatif!

Kategori kata Negatif ini kan tergantung siapa yang melihat
dan merasakannya?

Segalanya bermula dengan itikad baik, anti pornografi, anti
pornoaksi, anti aliran sesat dll, sedikit demi sedikit bisa pudar
yang namanya kebebasan berpendapat-.
Inilah yang berbahaya!

Kalau kita diam saja, siapa tahu kita ini tanpa sadar akhirnya
kembali ke tempo doeloe djaman orba-nya Soeharto dkk!
Bagaimana pendapat kalian, para pejuang reformasi/demokrasi-?
Apakah kita akan tiarap begitu saja?
Ataukah hanya ada satu kata LAWAN!

Salam
Las

Agus Hamonangan HYPERLINK mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id[EMAIL 
PROTECTED] wrote: Apakah lalu lintas e-mail melalui mailing list yang 
mengkritik
perilaku pemerintah juga masuk dalam kategori negatif?

HYPERLINK 
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.02361116channel=2mn=174idx=174http://www.kompas.-com/kompascetak/-read.php?-cnt=.xml.-2008.03.24.-02361116-channel=2-mn=174idx=-174


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal

2008-03-24 Terurut Topik Lasma siregar
Bagaimana kalau kita ini selain terus makan nasi, juga mencoba
sebagai tambahan (alternatif lain) makan kentang, umbi seperti
taro (keladi) yang jadi makanan pokok di Melanesia/Polynesia,
juga sagu dan jagung

Sudah banyak yang kurang makan, kurang gizi, busung lapar dan 
gugur karena sakit, tapi ya maunya kok nasi saja?
Bagaimana dengan singkong yang gampang ditanam dan bisa
dipanen kapan saja?
Ada idea yang lain seperti di People republic of China?

Salam
Las
 
Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.24.01261217channel=2mn=154idx=154
 
 Jakarta, Kompas - Mengantisipasi harga beras di pasar dunia yang terus
 naik, Perum Bulog akan fokus membeli beras dalam negeri untuk
 mendukung stabilisasi harga dan ketahanan pangan. Dari kebutuhan 2,8
 juta-3 juta ton beras tahun 2008, sebanyak 2,4 juta ton diupayakan
 dari produksi dalam negeri.
 
 Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar, Minggu (23/3) di Jakarta,
 mengatakan, berkurangnya suplai beras ekspor dunia di tengah
 permintaan yang cenderung stabil mengakibatkan harga terdorong naik.
 Meskipun tersedia di pasar dunia, harga beras akan sangat tinggi.
 
 ”Karena itu, kami akan fokus membeli beras dalam negeri untuk
 mendukung stabilisasi harga dan ketahanan pangan sampai 100 persen,”
 ujar Mustafa.
 
 Ia menjelaskan, kenaikan-kenaikan yang menyebabkan terbentuknya harga
 baru di pasaran dunia itu belum termasuk biaya pengapalan dan asuransi
 serta bunga bank yang mencapai 30-40 persen.
 
 Mustafa menambahkan, pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum
 kenaikan harga beras di pasar dunia, caranya dengan memproduksi beras
 sebanyak-banyaknya. Ketika harga beras internasional sudah melampaui
 harga beras domestik, peluang ekspor terbuka lebar.
 
 Berdasarkan data Bulog, hingga 19 Maret, realisasi pembelian beras
 dalam negeri dari petani maupun mitra Bulog, seperti perusahaan
 penggilingan dan pedagang, baru mencapai 148.000 ton, sedangkan volume
 beras dalam kontrak 237.000 ton.
 
 Tahun 2008, Bulog menargetkan pembelian beras dari produksi dalam
 negeri 2,43 juta ton. Beras itu untuk keperluan beras untuk rakyat
 miskin atau raskin, untuk stabilisasi harga, antisipasi bencana,
 keperluan stok Bulog, dan cadangan beras pemerintah.
 
 Perubahan kebijakan
 
 Terus membubungnya harga beras di pasaran dunia disebabkan, antara
 lain, oleh dampak perubahan iklim global. Kenaikan harga juga dipicu
 oleh berbagai kebijakan sejumlah negara produsen utama beras dunia,
 yang bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi di negara-negara tersebut
 
 Pemerintah Vietnam, misalnya, melalui Perdana Menteri Nguyen Tan Dung,
 pekan lalu meminta menteri keuangannya untuk menerapkan pajak ekspor
 beras tahun ini. Volume beras yang akan dikenai pajak mencapai 3,5
 juta ton untuk pengapalan 10 bulan pertama, termasuk kontrak dengan
 Filipina.
 
 Namun, belum ada keputusan berapa besar pajak ekspor yang akan
 dikenakan. Kebijakan baru ini merupakan salah satu dari serangkaian
 langkah Pemerintah Vietnam menekan laju inflasi. Vietnam merupakan
 negara pengekspor beras terbesar kedua setelah Thailand.
 
 Ekspor beras Vietnam tahun ini ditargetkan hanya 3,5 juta ton, atau
 lebih rendah 1 juta ton dari tahun 2007. Bahkan, impor beras Filipina
 yang sedianya mencapai 1,5 juta ton kemungkinan hanya bisa dipenuhi
 oleh Vietnam sekitar 1 juta ton.
 
 Di sisi lain harga gabah di tingkat petani Vietnam saat ini naik 65
 persen dibandingkan pada Maret tahun lalu.
 
 Kekhawatiran kenaikan harga beras bakal mengganggu laju inflasi
 tahunan juga menerpa India. Mulai 20 Maret, Pemerintah India
 menurunkan pajak impor beras menjadi nol persen.
 
 Meskipun selama 10 tahun terakhir India tidak pernah mengimpor beras,
 pembebasan pajak yang semula mencapai 70 persen dinilai bukan sebuah
 kebijakan yang salah. Produksi beras India tiap tahun mencapai 90 juta
 ton. Pembebasan bea masuk itu mengindikasikan adanya kekhawatiran
 India terhadap produksi padi mereka.
 
 Antisipasi China
 
 Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir
 mengatakan, China saat ini juga tengah berusaha keras mengumpulkan
 beras di gudang untuk cadangan pangan mereka. Stok beras nasional
 China dinaikkan dari 32 juta ton menjadi 40 juta ton. Bea masuk impor
 pupuk juga ditiadakan karena China masih kekurangan pupuk.
 
 ”Semua itu dilakukan menghadapi perubahan iklim global. Sayangnya,
 Pemerintah Indonesia santai-santai saja meski terbukti produksi beras
 tahun ini kualitasnya turun,” ujarnya.
 
 Harga beras dengan kadar patahan maksimal 25 persen tahun lalu masih
 330 dollar AS per ton. Pada Maret ini harganya di atas 500 dollar AS.
 Harga beras Vietnam patahan 5 persen pekan lalu 550 dollar AS per ton,
 sedangkan patahan 10 persen mencapai 540 dollar AS. Di India harga
 beras patahan 5 persen bahkan mencapai 650 dollar AS.
 
 Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di pasar Asia. Di Argentina,
 harga beras 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik /\/\ o + u |_ z
Coba juga.. sebar di milis2... mungkin ada yg hari ini ada di tol dan sedang 
ikutan macet2 dan punya no. motor2nya.. karena pasti pengendara mobil bete juga 
akan kehadiran moge2 itu kan

motulz

Ronal Baharuddin Hutagaol [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau TIDAK salah, 
disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias
terlacak

 

Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA...

 


[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol = SOMBONG

2008-03-24 Terurut Topik budi satria
Jelas, biker Harly ini adalah kimpulan orang2 yang sombong dan sok kuasa. 
Mengapa mereka tidak mempunyai empati kepada masyarakat dan peraturan 
lalu-lintas? Apa karena mereka kaya dan punya beking?


salam jujur
ibud


- Original Message 
From: Esaf [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 24, 2008 11:43:31 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

Enam Motor Harley Terobos Tol
Senin, 24 Maret 2008 | 01:43 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak enam motor besar Harley Davidson menerobos
Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta, Sabtu (22/3) petang.
Rombongan tersebut menerobos gerbang tol dan sempat mengganggu
pengguna jalan yang telah membayar tol.

Begitu melihat kejadian itu, polisi yang menggunakan mobil Patroli
Jalan Raya (PJR) berusaha mengejar para pengendara motor Harley tersebut.

Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Jalan Tol Jagorawi Novianto yang
ditemui Minggu (23/3) malam menjelaskan, tidak ada pengendara motor
Harley yang dapat ditangkap. Semua tancap gas dan lari kencang.

Berdasarkan laporan patroli, PJR nomor 9418 telah menghalau tiga
motor Harley Davidson keluar di pintu Gunung Putri sekitar pukul 17.28
WIB, kata Novianto. Para petugas Jalan Tol Jagorawi pun mencari
pengendara Harley yang lain.

Selanjutnya dalam laporan disebutkan ada seorang pengendara Harley
Davidson yang keluar Tol Jagorawi di Gerbang Pasar Rebo Satu. Motor
tersebut keluar dari gardu nomor enam.

Adapun dua motor lain terpantau patroli melintas di Kilometer 12 dekat
Taman Mini dari arah Bogor menuju Jakarta. Tidak diketahui dari pintu
mana mereka akhirnya keluar Tol Jagorawi.

Wakil Komandan PJR Ajun Komisaris Besar Romin Thayib yang dihubungi
membenarkan adanya rombongan Harley Davidson yang menerobos Tol Jagorawi.

Mereka dikejar patroli kami. Perbuatan itu tidak bisa dibenarkan.
Namun, para pelaku tidak tertangkap, kata Romin.

Itulah salah satu kenakalan pengendara motor gede. Kenakalan lainnya,
antara lain meminggirkan pengguna jalan raya, dengan pengawalan,
seakan-akan mereka adalah orang penting. (Ong)


 


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik Achmad Jauzi
Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak 
ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya 
tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak beli, 
tapi dikasih)...

/\\/\\ o + u |_ z [EMAIL PROTECTED] wrote:  Coba juga.. sebar di 
milis2... mungkin ada yg hari ini ada di tol dan sedang ikutan macet2 dan punya 
no. motor2nya.. karena pasti pengendara mobil bete juga akan kehadiran moge2 
itu kan

motulz

Ronal Baharuddin Hutagaol [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau TIDAK salah, 
disetiap pintu TOLO ada CCTV, pastinya dong bias
terlacak

Hehehe. yang punya DUIT yang Punya KUASA...



   

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI

2008-03-24 Terurut Topik bungaran
Jika Obama terpilih menjadi Presiden Amerika maka pergerakan politik
Indonesia akan berubah. Obama pasti memanfaatkan Papua sebagai daerah
konflik. Obama dan pendukungnya pasti lebih bersimpati dengan keadaan
di Papua karena kesamaan warna kulit. Papua ini kaya akan tambang dan
minyak. Australia adalah penghasil Uranium terbesar di dunia dan jika
kita lihat dari lempengannya maka Papua termasuk satu daerah yang
kaya akan uranium. Dengan keberadaan Freeport di Papua tentu Amerika
akan memainkan politik bermuka dua.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Deddy Mansyur
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Djoko,

 Coba lihat credentials nya Congressman Eni F.H. Faleomavaega, nggak
seperti
 anda-anda semua di Gedung DPR, pada nyolong duit rakyat dan nipu
sarjana.

 Biography - Congressman Eni F.H. Faleomavaega
 BACKGROUND

   a.. Born in Vailoatai Village, American Samoa
   b.. Son of Eni and Taualai Hunkin of Vailoatai
   c.. Holds Matai orator title, Faleomavaega of the Faiivae
family, Leone,
 American Samoa
   d.. Married to Hinanui Bambridge Cave of Papeete, Tahiti
   e.. Five children, three grandchildren
 EDUCATION

   a.. Vailoatai and Laie Elementary Schools
   b.. Diploma, Kahuku High School, Hawaii, 1962
   c.. Associate of Arts degree with honors, BYU-Hawaii, 1964
   d.. Bachelor of Arts, Political Science/History, Brigham Young
University,
 Provo, Utah, 1966
   e.. Juris Doctor, University of Houston Law School, Texas, 1972
   f.. Master of Law, University of California - Berkeley, Boalt
Hall School
 of Law, 1973
 WORK EXPERIENCE

   a.. American Samoa Representative to the U.S. Congress (1989 -
present)
   b.. Lieutenant Governor of American Samoa (1985 - 1988)
   c.. Deputy Attorney General of American Samoa (1981 - 1984)
   d.. Staff Counsel to U.S. House of Representatives Committee on
Interior 
 Insular Affairs(1975-81)
   e.. Administrative Assistant to Paramount Chief A.U. Fuimaono,
American
 Samoa's first elected Representative to Washington D.C. (1973 -
1975)
 MILITARY

   a.. United States Army; Honorable Discharge 1966 - 1969, Vietnam
Veteran
   b.. United States Army Reserve; Captain, U.S. Army Judge Advocate
 General's Corps
   c.. Member, 100 Battalion 442nd Infantry Reserve Unit, Ft.
DeRussy, Hawaii
 (1982-1989)
 HOUSE COMMITTEE ASSIGNMENTS

   a.. COMMITTEE ON FOREIGN AFFAIRS, Member
   b.. Subcommittee on Asia, the Pacific, and the Global
Environment,
 Chairman
   c.. Subcommittee on the Western Hemisphere, Member
   a.. COMMITTEE ON NATURAL RESOURCES, Member
   b.. Subcommittee on Insular Affairs, Member
   c.. Subcommittee on Fisheries, Wildlife and Oceans, Member
   d.. Subcommittee on Energy and Mineral Resources, Member
 CAUCUSES

   a.. Congressional Asian Pacific American Caucus, Vice Chair
   b.. Army National Guard and Reserves Caucus, Vice Chair
   c.. Congressional Oceans Caucus, Member
   d.. Native American Caucus, Member
 PUBLICATIONS

   a.. Navigating the Future: A Samoan Perspective in U.S.-Pacific
Relations,
 KIN Publications, 1995
 INTERESTS

   a.. Crew Member, Polynesian Voyaging Canoe Hokule'a, sailed from
Tahiti to
 Hawaii (1987)
   b.. Golf
 salam,

 sensei deddy mansyur, university of houston, www.uh.edu/shotokan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang
ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus
yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah terima
seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan
pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS.

Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak menghendaki
layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada
saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya
jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa jadilah
orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko

Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani dengan
khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. Tahu
diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan
tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta
di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK,
Cape deh.

Wassalam
Mamang




 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 sohibmachmud
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  sebelumnya sudah tersiar adanya pengacara dari kantor buyung di
  lokasi penangkapan jaksa urip di rumah syamsul.
  pelajaran yg di dapat dari kasus ini, semua pengacara yg aktif
  berprofesi harus mundur dari semua kegiatan di pemerintahan dan dpr
  utk menghindari conflict of interested..
  pilih mau full di pemerintahan/dpr atau berprofesi sebagai
 pengacara.
 
  walaupun peraturan ini diterapkan tetap juga tidak menutup
  kemungkinan terjadinya penyimpangan.
  seperti kasus kantor pengacara yusril yg memfasilitasi pencucian
  uang tommy melalui rekening dep. kehakiman ketika yusril menjadi
  menterinya.
 
  sohib


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Dipertanyakan, Buyung dan Arman ke Singapura

2008-03-24 Terurut Topik Deny Sidharta
Komentar yang sangat jeli  Pak Ferry...  Mungkin sebelum mengeluarkan 
pernyataan tersebut, Presiden tidak meminta pertimbangan terlebih dahulu pada 
Wantimpres... 
   
  Satu hal yang menurut saya agak aneh adalah, di salah satu media katanya si 
Abang mengantarkan Pak Abdulrahman Saleh periksa ke dokter, belakangan tidak 
jadi karena ternyata dokternya ada konferensi atau ada kesibukan lain atau 
bahkan saat itu kan hari libur.  
  Masa sih untuk berobat ke Singapore si Abang tidak punya sekretaris atau 
staff yang bisa mengarrange pertemuan dengan dokter?
  Karena setahu saya, kalau mau berobat ke luar negeri, dan mengingat biayanya 
pasti mahal (baik untuk dokter maupun biaya akomoddasi) maka si pasien akan 
membuat janji dengan sang dokter kapan mereka akan datang dan si dokter juga 
siap menerima, agar perjalanannya tidak sia-sia.
  Masa jauh-jauh ke luar negeri, ternyata dokternya lagi libur... kan sayang 
uangnya??  lain kalo orang yang tinggal di pondok indah mau periksa atau check 
up ke rumah sakit pondok indah... jalan aja nyampe, kalo ga ketemu dokter ya 
pulang dulu, ntar datang lagi atau nitip pesen sama perawat kalau mau periksa 
dll.  Ini ke Singapore booo pake bayar fiskal... airport tax.. tiket 
pesawat... hotel dll.
   
  Atau mungkin bagi beliau-beliau yang sangat kaya, uang segitu ga ada artinya 
ya... ??? lain dengan saya dan sebagian besar rakyat Indonesia... yang mau ke 
dokter aja harus mikir beberapa kali  
   
  Saya tidak mempermasalahkan tujuan beliau-beliau ke Singapore, namun kalau 
memakai alasan akan check up dan ternyata dokternya libur... kok ya .. aneh bin 
lucu... gitu lho... 
  Misalnya ke Singapore karena mau berlibur ya itu hak beliau-beliau... lha 
wong duit-duitnya mereka juga... 
  Tapi kalau misalnya saya punya rejeki dan kemudian pengen berlibur ke Bali 
atau Singapore atau kemana aja... saya akan lebih memilih berlibur bersama 
istri dan anak saya...  aman, tenang dan tenteram...  serta bahagia... 
   
  DS
  Mencoba selalu berpikir dan bertanya dengan berhati bersih... 
  

ferry f [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Baru sekitar dua minggu lalu, Presiden mengingatkan warga negara
Indonesia untuk memakai jasa pengobatan dalam negera.

Kalau Anggota Dewan Pertimbangan Presiden aja tidak bisa mendengarkan
himbauan itu, bagaimana mengharapkan yang lain.

Saya tahu kompas memuat himbauan Presiden itu namun saya tidak sempat
menemukannya. Berikut kutipan pendek himbauan itu di Kantor Berita
Antara 4 Maret:

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan
masyarakat agar lebih memilih pengobatan di dalam negeri, seiring
dengan semakin membaiknya teknologi kesehatan di dalam negeri.

Presiden berpendapat tidak perlu orang Indonesia terlalu banyak
berobat di luar negeri, dengan semakin baiknya fasilitas di negeri
kita, kata Jurubicara Kepresidenan Dino Pati Djalal, dalam konferensi
pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, usai Presiden Yudhoyono
menerima kunjungan peraih Nobel Kesehatan 2005 Prof. Dr. Barry J.
Marshall dari Australia.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik ghozan_gmail
wa'alaikumsalam

Mang...Mang

kok yah ndak pada mikir begitu yah.

surga menantikan orang-orang seperti sampeyan Mang.

wassalam,
ghz

- Original Message - 
From: Mamang [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:05 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi


 Ass.Wr.Wb.

 Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang
 ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus
 yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah 
 terima
 seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan
 pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS.

 Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak 
 menghendaki
 layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada
 saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya
 jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa 
 jadilah
 orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko

 Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani 
 dengan
 khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. 
 Tahu
 diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan
 tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta
 di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK,
 Cape deh.

 Wassalam
 Mamang



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kalau ada yang ketemu moge ngawur gitu lagi di tol, senggol ajah dikit biar
nyungsep. Kalo dah nyungsep dan gak kuat ngangkat motornya pasti deh tuh
hilang sok hebatnya.


Regards,
Paulus T.

2008/3/25 Achmad Jauzi [EMAIL PROTECTED]:

 Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak
 ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya
 tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak
 beli, tapi dikasih)...


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal

2008-03-24 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Hehehe Singkong uenak tenan apalagi kalau sudah jadi Tiwul.


2008/3/25 Lasma siregar [EMAIL PROTECTED]:

   Bagaimana kalau kita ini selain terus makan nasi, juga mencoba
 sebagai tambahan (alternatif lain) makan kentang, umbi seperti
 taro (keladi) yang jadi makanan pokok di Melanesia/Polynesia,
 juga sagu dan jagung

 Sudah banyak yang kurang makan, kurang gizi, busung lapar dan
 gugur karena sakit, tapi ya maunya kok nasi saja?
 Bagaimana dengan singkong yang gampang ditanam dan bisa
 dipanen kapan saja?
 Ada idea yang lain seperti di People republic of China?

 Salam
 Las


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal

2008-03-24 Terurut Topik ghozan_gmail
Singkong juga mahal kalau dah di modif jadi singkong kejulapis 
singkong...bolu singkong...etc
kalau singkong keju 1 bungkus 5rb isi 4 potong.

pemamah singkong,
ghz

- Original Message - 
From: A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:18 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal


 Hehehe Singkong uenak tenan apalagi kalau sudah jadi Tiwul.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA

2008-03-24 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Permintaan ini saya keluarkan karena penolak PLTN terus menerus
selalu mengatakan MASIH ADA YANG LAIN seolah-olah kebutuhan energi
listrik kita memang bisa dicukupi dengan YANG LAIN tersebut.

Saya akui memang itu tugas Pemerintah, tapi kalau menolak PLTN dengan
resiko BOCOR, apakah YANG LAIN itu bisa menggantikan? PLTN
diproyeksikan untuk menyuplai 5GW (20%), BATUBARA 10GW (40%). Masih
ada 10GW lagi (40%). Daripada kita meributkan yang 20%, lebih baik
memikirkan yang 40%, dipenuh dari mana saja? Biayanya berapa? Kalau
crash program pembangkit batubara sudah jelas angkanya (10GW), PLTN
juga sudah jelas 5 GW proyeksinya. Yang 40% ini belum jelas, padahal
butuhnya 11 tahun lagi.

Contohnya kalau pakai program KB, kondom beresiko BOCOR, kalau sistem
kalender, resikonya siklus haidnya tidak teratur. Tapi kalau kita
punya target satu minggu dua kali, stok kondom harus terjaga kalau
ragu dengan kehandalan sistem kalender.

Saya termasuk yang punya keyakinan bahwa bangsa Indonesia bisa
berubah apalagi kalau diawasi oleh IAEA. Kalau Bank Dunia kan memang
tutup mata, jadinya terjadi korupsi besar-besaran.

Kuncinya itu di PENGAWASAN. Contohnya ada di lalu lintas, sampai-
sampai dibuatkan patung polisi karena kita ini ternyata bisa tertib
berlalu lintas ASAL ADA YANG MENGAWASI.

Yang ingin saya katakan di sini adalah bahwa saya tidak anti SUMBER
ENERGI LAIN, yang ingin saya katakan adalah kebutuhan kita adalah:
1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING)
2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR)
3) SUMBER ENERGI LAIN 10GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL)

Yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA adalah kita punya TIGA RESIKO
tapi yang dipandangi terus (dipentelengi dalam bahasa Jawa) adalah
Resiko BOCOR yang besar resikonya 0,000...1 %. Sedangkan Resiko
GLOBAL WARMING malah 100%, CO2 tidak bocor lagi, memang dibuang ke
udara bebas. Sedangkan resiko yang ketiga bisa KARET besarannya,
tergantung kita mau NGUTANG besar-besaran (tidak punya modal, masih
bisa ngutang).

Artinya marilah kita berkonsentrasi agar resiko itu semakin kecil
(percaya pada proses) dalam WAKTU yang terbatas (11 tahun).

Selain itu juga ada RESIKO lain kalau angka 25GW itu tidak tercapai,
artinya pertumbuhan ekonomi terhambat, makin banyak pengangguran
(makin banyak COPET, TODONG dan JAMBRET). Ada artikel Kompas hari
Senin yang mengatakan dunia di ambang kebangkrutan. Silakan lihat di :
http://www.kompas.com/kompascetak/
read.php?cnt=.xml.2008.03.24.00391537channel=2mn=158idx=158

Jadi kesimpulannya setidaknya Pemerintah tidak pakai KACAMATA KUDA
dong. Selain rencana PLTN, juga sudah ada CRASH PROGRAM PEMBANGKIT
BATUBARA 10.000 MW. Oleh karena itu marilah kita awasi sama-sama
SUMBER ENERGI LAIN yang 10GW tersebut agar segera jelas dari mana
asalnya dan sudah tersedia 11 tahun mendatang.

Best Regards,
Rudyanto
Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU (11 tahun lagi
harus sudah selesai)

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Riyanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Rudy,
 kok malah penolak PLTN yang mesti mencari detil nan rinci
alternatif energi yang lain selain PLTN? Bukannya itu tugas
pemerintah? Mestinya pemerintah memberikan beberapa alternatif sumber
energi, dengan rincian studi dan riset serta perhitungan yang matang,
lalu disodorkan terbuka kepada masyarakat. Dari situ kan masyarakat
akan lebih tahu, mana sih yang lebih baik dan efisien. Kalo sekarang
yang terjadi kan pemerintah cuma menghitung detil untuk PLTN,
sedangkan yang lain hanya asumsi, entah mahal, susah, dan teknologi
belum ada. Bukankah ini malah yang disebut kacamata kuda?

 Selain itu, yang tidak boleh dilupakan selain hitung2an teori
adalah praksis yang selama ini ada. Baik itu proses pengerjaannya,
maintenancenya, amdal, dll. Selama ini, sering kita dengar korupsi
sudah ada pada awal pengerjaan proyek, maintenance seringkali
diabaikan, amdal berkali2 dianggap tidak penting. Ini seolah sudah
menjadi 'budaya' untuk proyek2 pemerintah.
 Dengan resiko yang begitu besar, budaya ini yang mesti diperangi.

 riyanto


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal

2008-03-24 Terurut Topik edy prayitno
EH ..sdh dijual umum gak yahmakanan semacam makanannya astronot gitu 
Hanya makan satu kapsul .sudah kenyang sehari ...
Enak kan irit 
 
 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of ghozan_gmail
Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:24 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Beras Dunia Makin Mahal
 
Singkong juga mahal kalau dah di modif jadi singkong kejulapis 
singkong...bolu singkong...etc
kalau singkong keju 1 bungkus 5rb isi 4 potong.

pemamah singkong,
ghz


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran

2008-03-24 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Sebagian orang masih susah membedakan antara korupsi dan kompensasi. Semua uang 
yang didapatkan secara tidak wajar, dianggap kompensasi. Makanya mereka heran 
kenapa ditahan atas tuduhan korupsi. Dan keluar dari tahananpun belum sadar 
bahwa dirinya korupsi. Jadinya ya syukuran. 
   
  Padahal syukuran itu sebagai tanda terima kasih pada Tuhan atas nikmat yang 
diterimanya. Kalau keluar tahanan akibat tuduhan korupsi, apa itu nikmat? 
Sekali lagi bagi yang belum sadar tentang korupsi yang telah diperbuatnya 
mereka menganggapnya nikmat. Tapi mereka yang sadar tentang coreng moral akibat 
korupsi, justru mereka akan berkhalwat di rumah-rumah Tuhan untuk menyucikan 
diri.
   
  Inilah dunia selebritas yang terus mengikis jarak antara yang mulia dan hina.
   
  salam
   
  raja

Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak 
mempunyai dignity ataupun integrity, gitu ya?
Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan masyarakat luas yang 
membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA PEMIMPIN KITA?
Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai Politiknya dan 
KEDUDUKAN-nya saja?

Yang tidak habis pikir,
Yuli


[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik cbn
Jika pengendara Motor Gede punya prinsip Barangsiapa mengganggu kami maka akan 
merasakan pembalasan kami maka pasti tidak ada berani yang mengganggu.
Jangan menghentikan, menyenggol saja hingga mereka nyungsep maka dipastikan 
akan dikeroyok beramai ramai atau diteruskan kepengadilan dengan tuduhan 
merusak kendaraan mereka.
Ayo siapa berani? 

Hardjo
==
 
  - Original Message - 
  From: Paulus Tanuri 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:17 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol


  Kalau ada yang ketemu moge ngawur gitu lagi di tol, senggol ajah dikit biar
  nyungsep. Kalo dah nyungsep dan gak kuat ngangkat motornya pasti deh tuh
  hilang sok hebatnya.

  Regards,
  Paulus T.

  2008/3/25 Achmad Jauzi [EMAIL PROTECTED]:

   Ya nggak mungkin dong ditindak...Kayak baru jadi orang Indonesia aja nggak
   ngerti kalau yang naik moge udah pasti orang kelebihan duit, atau pangkatnya
   tinggi minimal bintang satu lah (kalau species ini biasanya mogenya gak
   beli, tapi dikasih)...


   

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Yes, U r Invited!!! Hadirilah Pengumuman Pemenang Karya Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan dan Launching Buku Buruh dalam reportase Media

2008-03-24 Terurut Topik Judith Kristi
Kepada Yth.
Bpk/Ibu/Sdr/Sdri.


Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan
American Center for International Labor Solidarity (ACILS) dan
The Friedrich Ebert Stiftung (FES)
mengundang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir dalam acara
Pengumuman Pemenang Karya Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan dan
Launching Buku “Buruh dalam Reportase Media”
yang akan diadakan pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Maret 2008
Waktu   : Pkl. 12.00 – 15.00 WIB (diawali makan siang)
Tempat : Jakarta Media Center (JMC)
 Auditorium Gedung Dewan Pers Lantai Dasar
 Jl. Kebon Sirih 32-34, Jakarta Pusat

Kami berharap Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dapat hadir dalam acara ini.
Demikian undangan ini kami sampaikan.
Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,


Heru Hendratmoko
Ketua Umum AJI Indonesia






Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!








Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers


   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik William T. Gunawan
tau sama tau donk, siapa sih dewan pelindung club (ato geng) moge ini?
minimal kapolda deh, sapa yg berani tangkep? coba aja, paling masuk peti es
(kasusnya ato mungkin juga orang nya ) . Hanya di Indonesia.

regards
William

2008/3/25 cbn [EMAIL PROTECTED]:

   Jika pengendara Motor Gede punya prinsip Barangsiapa mengganggu kami
 maka akan merasakan pembalasan kami maka pasti tidak ada berani yang
 mengganggu.
 Jangan menghentikan, menyenggol saja hingga mereka nyungsep maka
 dipastikan akan dikeroyok beramai ramai atau diteruskan kepengadilan dengan
 tuduhan merusak kendaraan mereka.
 Ayo siapa berani?

 Hardjo


[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Milis FPK akan Ikut Green Festival 18-20 April 2008

2008-03-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
 Miliser FPK yang baik,

Untuk pertama kalinya milis FPK akan ikut dalam aksi hijau (Green Festival)
Tanggal 18-20 April 2008.
 Acara ini di ikuti Kompas,Pertamina,Unilever,MetroTV dan Radio FeMale.
Rencananya Milis FPK akan ikut aksi tanam pohon dll.

Untuk info yg lebih lengkap, segera akan saya posting.

Semoga berjalan sesuai rencana.



-- 
Salam Hijau,

Agus Hamonangan

http://groups.google.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik cbn
Semalam saya mendengar berita di TV bahwa Jusuf Kala mengatakan bahwa peristiwa 
ke 2 rakyat Indonesia ini biasa biasa saja karena kalau setiap orang 
Indonesia yang keluar negeri dan mengalami sedikit masallah dan pemerintah yang 
harus turun tangan ya repot, kata Jusuf Kala.
Dari statement itu maka kesan saya rupanya kepergian mereka berobat ke 
Singapore juga tidak lapor dulu ke JK.

Saya pikir benar juga apa yang dikatakan JK ini.
Ya ok kita akhiri saja membahas issue ke 2 rakyat Indonesia itu karena 
kepergian mereka bukan atas nama pemerintah.

Hardjo


  - Original Message - 
  From: Mamang [EMAIL PROTECTED]
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, March 25, 2008 11:05 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

   Ass.Wr.Wb.
  
   Memang tidak sangka bahwa Bang Buyung merupakan manusia biasa juga yang
   ingin mendapat fasilitas khusus, kalau pun mau mendapat fasilitas khusus
   yah, pakailah passport Dinas atau Diplomat, tapi kalau tidak haruslah 
   terima
   seadanya dan jangan diperbesar-besarkan dan mengkaitkan lagi dengan
   pemerintahan, kan datang kesana secara pribadi bukannya DINAS.
  
   Saya sendiri pernah memegang passport Diplomat meski saya tidak 
   menghendaki
   layanan Khusus, tapi secara otomatis pelayanan tersebut disediakan pada
   saya. setiap ada kesalahan sedikit mereka sudah minta maaf, sehingga saya
   jadi malu karena dilayani secara khusus. Jadi kalau jadi orang biasa 
   jadilah
   orang biasa dan jangan banyak minta-minta yang Neko Neko
  
   Wong rakyat lagi susah hidup kok ada saja manusia yang minta dilayani 
   dengan
   khusus meski punya jabatan tapi kalau pakai passport biasa yah taulah. 
   Tahu
   diri dong Bang katanya pakar Hukum, kan setiap Negara mempunyai peraturan
   tersendiri yang perlu kita hormati, bukan kaya di Indonesia semuanya minta
   di Hormati tapi tidak pernah mau menghormati wong CILIK,
   Cape deh.
  
   Wassalam
   Mamang
 
[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI

2008-03-24 Terurut Topik Yuliati Soebeno
WelehPak Bungaran,
   
  Yang DIKERUK oleh Freeport itu tidak hanya batubara saja, semua sampai emas 
dan uranium sudah diambil di Papua. Freeport hanya membayar pajak (itupun kalau 
semua uangnya masuk ke kas negara, kalau masuk kantong orang-orang tertentu??) 
untuk pengambilan batu bara saja.Nahbagaimana mengatasi KEBODOHAN bangsa 
ini??
  Lingkungan nya juga sudah dirusak. 
  Siapa PEMIMPIN yang bisa kita harapkan dimasa depan untuk negara Indonesia 
tercinta ini?
  Mari kita pilih anggota DPR yang akan mencerdaskan bangsa, bukan yang malahan 
membodoh-i bangsa ini, dimasa datang. 
  Para anggota DPR yang mempunyai MISI dan VISI untuk MENYEJAHTERAKAN rakyat 
diseluruh Indonesia, bukan yang hanya menyejahterakan diri sendiri. Dan yang 
selalu mencari KEUNTUNGAN dengan menggunakan kedudukan yang sebenarnya adalah 
untuk MENGEMBAN AMANAH RAKYAT. 
   
  Salam,
  Yuli

bungaran [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jika Obama terpilih menjadi Presiden Amerika maka pergerakan politik 
Indonesia akan berubah. Obama pasti memanfaatkan Papua sebagai daerah 
konflik. Obama dan pendukungnya pasti lebih bersimpati dengan keadaan 
di Papua karena kesamaan warna kulit. Papua ini kaya akan tambang dan 
minyak. Australia adalah penghasil Uranium terbesar di dunia dan jika 
kita lihat dari lempengannya maka Papua termasuk satu daerah yang 
kaya akan uranium. Dengan keberadaan Freeport di Papua tentu Amerika 
akan memainkan politik bermuka dua. 


[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Pemikiran Politik Alain Badiou

2008-03-24 Terurut Topik MGR
Undangan Diskusi


Freedom Institute mengundang Anda untuk menghadiri diskusi tentang “Pemikiran 
Politik Alain Badiou” dengan pembicara Bagus Takwin, Dosen Universitas 
Indonesia, dan Setyo Wibowo, Dosen STF Driyarkara Jakarta. Dengan moderator 
diskusi ini Goenawan Mohamad, filosof dan jurnalis senior.  

  Alain Badiou (lahir 1937, di Rabat, Moroko) adalah seorang filosof Prancis 
yang sekarang ini sedang menonjol. Bersama Giorgio Agamben and Slavoj Zizek, 
Badiou merupakan salah satu tokoh utama yang memelopori pemikiran 
anti-postmodern dalam filsafat kontinental. Berdasarkan teori-teori matematika, 
Badiou berusaha untuk mengartikulasikan kembali konsep-konsep seperti ada 
(being), kebenaran (truth), dan subyek (subject) dalam kerangka yang bukan 
pascamodern dan juga bukan sekadar pengulangan modernitas. 

  Diskusi akan diselenggarakan pada, 

  Hari/Tanggal : Kamis, 27 Maret 2008 
  Waktu  : 18.00 – Selesai (diawali makan malam) 
  Tempat : Kantor Freedom Institute 
Jl. Irian 08 Menteng Jakarta Selatan 

  Untuk konfirmasi kehadiran silahkan hubungi Tata di 021-31909226.
http://freedom-institute.org/id/index.php?page=indexid=383

  

Mohamad Guntur Romli
Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta
[EMAIL PROTECTED]
http://guntur.name/
   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY dan Maria Ozawa

2008-03-24 Terurut Topik /\/\ o + u |_ z
Aduh.. koq bodoh banget sih...
Jelas saja menang Maria Ozawa a.k.a Miyabi dong.. Bagi saya Mas Hermansaksono 
ini terlalu gegabah. Maria Ozawa HANYA dikenal lewat Internet, tidak lewat TV 
atau radio. Belakangan saja baru dibahas di majalah dan di beberapa radio. Itu 
pun masih tidak ada yang mengenalinya. Fenomena Maria Ozawa ini memang boom 
karena internet. Sementara yang tidak berhubungan dengan internet, ya jelas 
saja tidak kenal Maria Ozawa. Tidak percaya? Silakan tanya Pak RT atau Kepala 
Hansip di RW kalian.

Sementara itu Goggle Trends hanya digunakan oleh pengguna Internet. Dari 250 
juta bangsa Indonesia, hanya 20 juta pengguna Internet di Indonesia sisanya 230 
juta. Saya berani taruhan 230 juta itu lebih mengenal SBY dibanding Maria Ozawa.

Salam
Motulz
(Lebih suka Nana daripada Miyabi)



William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: anu mas,

sapa bilang sedikit orang indonesia tidakmengenal maria ozawa aka
Miyabi, saya yakin banyak koq, cuma engga mau mengakui aja aka munafik
hahahaha

kasian ya presiden kita ditandingkan dengan bintang panas jepang,
memang cuma segitu level presiden kita kah gerangan adanya?

--
Regards
William T. Gunawan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat PLTN Akan Dibangun

2008-03-24 Terurut Topik dipo
Lepas apakah Sdr. Manneke  Sdr. Haniwar itu orang yang sama atau 
bukan, saya lebih tertarik kalimat penutup Sdr. Martin a.k.a Tamrin 
Amal Tomagola ini:

Nasib dan haridepan generasi mendatang terlalu
penting untuk diserahkan hanya kepada para
birokrat-tekhnokrat yang mayoritas adalah juga
koruptor tak bernurani samasekali.

Menarik, karena di balik itu terdapat 3 dasar pemikiran sekaligus; 
tentang masalalu (pengalaman negara lain  negara sendiri); masakini 
(bobroknya birokrat-teknokrat); dan masadepan anak-cucu.

Saya yakin, kita termasuk yang percaya bahwa teknologi adalah untuk 
kebaikan masadepan. Tidak terkecuali teknologi nuklir. Tapi 
apabolehbuat, di tengah kita juga selalu ada penguasa bobrok yang 
merasa harus mengendalikan jalannya kehidupan. Kita semua melihat, 
dalam catatan sejarahnya teknologi yang semula untuk kemajuan 
peradaban itu pernah diperalat para birokrat-teknokrat bejat dalam 
pameran kebiadaban di Hiroshima  Nagasaki tahun 1945. Selanjutnya, 
teknologi ini jadi lebih terkenal sebagai senjata maut ketimbang 
sebuah ikhtiar untuk kesejahteraan manusia.

Semua orang pasti mahfum bahwa ilmu  teknologi adalah perangkat 
yang bebas nilai, kepentingan penggunanyalah yang menentukan 
baik-buruknya. Tapi toh kita seperti melupakan pengetahuan dasar ini. 
Menanggapi rencana pembangunan PLTN di Indonesia jelas bukan 
teknologinya yang menjadi musuh kita, melainkan para bedebah di tengah 
kita yang kepingin ambil keuntungan dari wewenang yang ada di 
tangannya, yaitu para birokrat-teknokrat yang jadi tengkulak 
kehidupan. Tengkulak lokal yang cuma niru-niru tengkulak partai besar 
di panggung internasional. Oleh karena itu, ada baiknya kita 
perhatikan juga sikap  langkah tengkulak besar dalam permainan nuklir 
di peta global.

Berawal dari kekhawatiran bakal terjadinya kekacauan hebat bila 
terjadi krisis minyak dunia - sumber energi terbesar saat ini, para 
birokrat (Barat khususnya) langsung bertindak mengamankan persediaan 
energinya termasuk dengan menduduki sumber-sumber yang ada. 
Negara-negara Barat yang merasakan getirnya krisis energi ketika Raja 
Faisal melancarkan embargo minyak saat Perang Timur-tengah 1973, 
semakin getol memanfaatkan nuklir sebagai suplemen sambil sibuk 
melarang orang lain menempuh jalan yang sama dengan alasan keamanan. 
Baik berupa ancaman persenjataan maupun kecelakaan.

Tetapi, dalam 40 tahun terakhir larangan itu terasa lebih mengarah ke 
neo-imperialisme ketimbang nasihat bijak, karena kabar tentang 
menyusutnya persediaan minyak dunia (20-30 tahun dari sekarang?) 
sesungguhnya menjadi berkah bagi negara-negara yang saat ini sudah 
memanfaatkan energi nuklir.

Jika kelangkaan minyak betul terjadi, maka negara-negara nuklir yang 
segelintir itulah yang paling siap melanjutkan kehidupan (kecuali 
kalau mereka tawuran nuklir). Mereka tinggal meningkatkan nuklir dari 
supplement menjadi energi utama. Sementara, dunia selebihnya akan 
mengalami kesengsaraaan yang luarbiasa akibat tidak punya teknologi 
nuklir - seperti sengsaranya saudara-saudara kita yang bergantung pada 
minyak tanah tapi yang tersedia cuma tabung gas...

Kita tidak mengharapkan, tapi kalau kelangkaan minyak dunia betul 
terjadi maka kebutuhan energi dunia akan bergantung pada segelintir 
bangsa yang memiliki modal nuklir. Bangsa-bangsa yang bukan saja 
negaranya mengantongi hak veto di PBB, tapi juga sangat berpengalaman 
sebagai penjajah. Inilah antara lain yang menjadi pertimbangan banyak 
negara untuk menguasai teknologi nuklir.

Ancaman ini sebaiknya juga kita pertimbangkan dalam konteks 
menyelamatkan anak-cucu. Jangan sampai bangsa ini hidup abadi hanya 
sebagai anak jajahan. Baik oleh birokrat-teknokrat-tengkulak lokal 
maupun global.

From: Martin goro-goro [EMAIL PROTECTED]

: Bung Manneke,
: setuju banget bahwa risiko PLTN jauh berbeda, karena
: itu tidak dapat dibandingkan, dengan risiko pesawat
: dan keretaapi. Risiko PLTN dapat mengendap lama dan
: terus merusak sistem biologis tubuh manusia yang
: terpapar dalam radius yang cukup luas; serta juga
: sistem bioata lainnya dan tata-iklim secara
: keseluruhan. Saya baru tahu ini dari berbagai studi
: yang telah dilakukan, dan terus dipantau atas dampak
: chernobyl yang disajikan dalam buku karya beberapa
: ilmuwan Indonesia, termasuk Romo Mangun dan Liek
: Wilardjo, dan disunting oleh Nick T Wiratmoko,
: berjudul: MELAWAN IBLIS MEPHISTOPHELES.
:
: Buku ini akan dibedah pada Senin 24 Maret di Galeri
: Cemara, jl. HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta dari
: pukul 09.30-12.30. Dr Karlina Supelli dkk menjadi
: organisator dari acara Senin nanti. Silahkan
: menghubungi Mabk Karlina bila berminat datang.
:
: Saya Tamrin Amal Tomagola, pernah menjabat Deputi
: Menristek bidang Dinamika Masyarakat dari tahun 2000
: s/d 2003. Seingat saya, dalam salahsatu Rapat Pimpinan
: Ristek dalam masa itu ada laporan lisan dari pengelola
: Puspitek Serpong bahwa bak penampung sampah nuklir di
: Serpong retak dan harus segera dibenahi. Pada saat 

[Forum Pembaca KOMPAS] BUYUNG BERLEBIHAN --- Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik Awang BinSaS
Jika benar Buyung tak setuju kasus BLBI dibuka lagi spt dlm rapat Dewan 
Pertimbangan Presiden, maka patut dipertanyakan komitmennya thd pemberantasan 
korupsi..
Sebenarnya Buyung tdk pantas mjd anggota dewan tsb krn ia adl kuasa hukum kasus 
BLBI, dan baru keluar saat diangkay sbg anggota dewan..dan diambil alih oleh 
temannya.  Tentu saja, walopun telah keluar, krn dia pernah mjd pembela Samsul, 
 dia tetap ada KEPENTINGAN  DI DALAMNYADAN ITU SUDAH TERBUKTI...!!

Dulu saya respek kepada Buyung,tp skrng sudah LUNTUR krn sikapnya itu...
ternyata dia membela koruptor habis-habisan dan SILAU DGN UANG...serta tdk bisa 
lagi membedakan baik dan butuk...hatinya sudah tertutup uang. Sayang sekali.

Pemeriksaan dirinya di Singapura gak perlu dibesar-besarkan...itu soal kecil.
Gak ada hubungannya dgn jabatannya. Paspornya juga Hijau. Mengenai dia menyebut 
dirinya pejabat, aaahhhsombong amat si abang ini..pejabat pun tidak kebal 
hukum, apalagi paspornya hijau.


salam
prihatin dgn kondisi bangsa
===

guntoro soewarno [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar 
memberi perspektif yang lain, dalam satu rapat Dewan Pertimbangan Presiden, 
yang saat itu membahas soal perlunya kasus BLBI diungkap lagi, semua anggota 
Wantimpres saat itu setuju, kecuali Adnan Buyung Nasution.

  Seorang anggota Wantimpres kemudian bertanya ke saya, kenapa Buyung kok 
keberatan. Saya bilang lihat saja posisi Buyung sebagai mantan pengacara Samsul 
Nursalim. Jadi, kejadian di Singapura adalah bukan kejadian biasa. Patut diduga 
kemungkinan rencana Buyung bertemu Samsul, banyak pihak yang tidak suka, 
sehingga kasus ini meledak atau diledakkan  ke publik.

  Lihat pula alasan yang berbeda antara Sekretaris Buyung dengan penjelasan 
Buyung sendiri soal kepergiannya ke Singapura. Juga menjadi super aneh kenapa 
dia tidak  menggunakan paspor diplomatik.

 gs



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Empat PLTN akan dibangun..- KACAMATA KUDA

2008-03-24 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Inilah yang saya katakan dengan KACAMATA KUDA. Penolak PLTN selalu 
melihat pada SATU SISI RESIKO. Mereka selalu diam seribu bahasa kalau 
diajak bicara mengenai KRISIS ENERGI yang sudah membayang di depan 
mata. 

Naik mobil beresiko kecelakaan, tapi resiko kecelakaan itu kecil 
kalau kita berhati-hati. Tapi kalau rumah Anda di Tangerang, kantor 
Sudirman, berangkat JALAN KAKI, berapa WAKTU yang dibutuhkan?
Saya rasa Rekan-Rekan FPK juga setuju kalau lebih baik berisiko 
kecelakaan (yang kemungkinannya kecil sekali) dibanding harus 
menghabiskan waktu DELAPAN JAM TIAP HARI pulang pergi Tangerang-
Sudirman jalan kaki.

Orang Perancis sudah membuktikan menggunakan energi listrik dari PLTN 
SEPULUH TAHUN YANG LALU sebesar 80% dari kebutuhannya, masakan orang 
Indonesia tidak mampu menggunakan energi listrik dari PLTN SEPULUH 
TAHUN YANG AKAN DATANG sebesar 10% dari kebutuhannya. Kalau MINDER, 
JANGAN KEBANGETAN!!!

Pernyataan Kan masih banyak  sumber energi lain tidak diikuti 
dengan pengetahuan apakah SUMBER ENERGI LAIN tersebut bisa mencukupi. 
Inilah yang saya sebut dengan KACAMATA KUDA.

Setuju kita harus menggunakan NALAR SEHAT, tetapi penting juga bahwa 
nalar sehat diikuti dengan perhitungan MATEMATIKA yang valid. Jangan 
cuma dicap merek NALAR SEHAT.

Mungkin kalangan penolak PLTN sebaiknya menunjukkan angka DAYA yang 
bisa dipenuhi oleh SUMBER ENERGI LAIN dalam sebelas tahun ke depan. 
Katakanlah kita membutuhkan 25GW PEMBANGKIT LISTRIK BARU dalam waktu 
sebelas tahun dengan rincian sbb:
1) BATUBARA 10GW (Resiko GLOBAL WARMING)
2) PLTN 5GW (Resiko BOCOR)
3) SUMBER ENERGI LAIN 10 GW (Resiko TIDAK PUNYA MODAL)

Sebaiknya kita tidak memasukkan minyak bumi dan gas dalam skenario di 
atas. Saat ini 30% Pembangkit listrik menggunakan MINYAK. Adalah 
suatu pertanyaan besar apakah GAS bisa menggantikan 30% Pembangkit 
Listrik tersebut (existing).

Selama penolak PLTN belum bisa menjelaskan dari mana saja SUMBER 
ENERGI LAIN 10 GW tersebut, selama itu pula tidak berlebihan kalau 
saya katakan KACAMATA KUDA tetap terpasang.

Btw, meneliti itu pasti sempat-sempat saja. Cuma kalau penelitinya 
ditodong 10 GW dalam waktu 11 tahun lagi, jawabnya pasti klasik : 
MAY...

Best Regards,
Rudyanto
Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau mas Rudyanto nebeng bicara ttg penolak PLTN sbg pakai kaca 
mata kuda.
 
 maka pertanyaannya  apa nggak terbalik..,?
 
 tapi sudahlah kita nggakusah pakai kata anak ingusan ataupun  kaca 
mata kuda.
 
 sy hanya mau klarifikiasi.
 
 Benar nggak sih kalau terjadi kebocoran/kerusakan  maka PLTN 
 dibanding PLT lainnya lah yang bisa memberi dampak terbburuk bagi 
manusia.??
 
 
 Benar nggak bhw di Indonesia banyak segala syarat keamanan yg sudah 
 diitentukan oleh para ahli dibidangnya banyak diabaikan.??  Misal 
 keselamatan penerbangan, ataupun keselamatan utk gedung parkir
 ..dstnya.
 
 jadi jangan sombong , mentang mentang ahli PLTN sdh membuat juklak 
 atau SOP utk keselamatan nuklir, lalu mikir PLTN aman.
 
 Kalau kedua jawaban itu di jawab benar, maka mestinya pada 
pendukung 
 PLTN mau ngerti keberatan kami, kalau beda pendapat ya ikut aja 
 teriak  dgn mas Rudy kita belum kehabisan BBM tapi kita 
kehabisan... 
 nalar  sehat.
 
 Kan masih banyak  sumber energi lain.
 
 Tenaga surya dan tenaga  angin mahal..
 
 
 lha dulu HP juga mahal sekarang Rp.200.000 dapat.
 
 
 Dulu   parabola TV segede gajah selaramng kecil
 
 kalau aja nggak iseng meneliti LTN sementara niatnya juga  cuma mau 
 beli turnkey project
 ,  patsilah sempat meneliti  membuat PLT dgn sumber daya alami yang 
 ada di Indonesia.
 
 
 Salam
 
 
 Haniwar





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran

2008-03-24 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Saya heran apakah mereka merasa tidak bersalah? Sepertinya kok tidak mempunyai 
dignity ataupun integrity, gitu ya?
  Adakah dalam perasaan mereka masih terpikirkan kepentingan masyarakat luas 
yang membutuhkan PERLINDUNGAN PEMERINTAH dan PARA PEMIMPIN KITA?
  Ataukah PARA PEMIMPIN kita sekarang hanya memikirkan Partai Politiknya dan 
KEDUDUKAN-nya saja?
   
  Yang tidak habis pikir,
  Yuli

rzain [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setelah dipenjara lalu dilepaskan wajar seorang Narapidana Politik 
melaksyanakan syukuran sambil mewngundang wartawan tetapi kalau 
Koruptor seperti Nazaruddin dan Mulyana berfoto bersama pada 
syukuran, sepertinya dua koruptor ini bilang, nih kami siap korupsi 
lagi

rzain


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat PLTN akan dibangun..

2008-03-24 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Waduuuh rame juga nih yang nolak PLTN.

 Kalau saya memang mengidolakan PLTN, karena sangat rasional dan memadamkan 
 niat untuk memisahkan dari NKRI tercinta ini lho.]

Saya ini oang kalimantan dan sedih sekali dengan kondisi lingkungan
kalimantan yang sedikit lagi mungkin musnah dari peta bumi indonesia.
Dulu zaman rezim lama hutan saya dibabat habis dengan istilah
pembangunan lah, land clearing perkebunan lah, hasilnya hutan sudah
tidak ada lagi di kalimantan, sementara perutnya disedot (minyak dan
gas) yang semuanya untuk kemakmuran rakyat pulau jawa (maaf sedikit
marah).

Nah sekarang setelah hutan terkupas, lalu ada batubara yang setiap
harinya dikeduk jutaan metrik ton untuk memenuhi listrik pulau jawa
lho.

Kalimantan hanya merasakan keperihan saja, dan jauh dari imbas makmur.

Selanjutnya bulan lalu para gubernur sekalimantan menyatakan keinginan
membangun PLTN  yang mereka yakini sangat bersih dan sedikit sekali
memerlukan bahan baku (kalau dibanding dengan minya dan batubara)
(tapi juga di tentang keras oleh LSM yang tidak punya ...saya
yakin itu penghuni pulau jawa  lho).

Kenapa mereka ingin nuklir, karena di kalsel saja (kampung saya) yang
dulu asik sekarang rajin kena banjir dan kalau kering tidak ada air
sehinga PLTA riam kanan tidak mampu lagi memproduksi listrik,
akibatnya kampung saya dengan setia menanti giliran hidup. Ironis ngga
sih mas. atau ada rasa kasian lah. Yang buminya dijarah (maaf sedikit
pedas) Mau bikin PLTA  lagi, kampung mana lagi yang mau di
tenggelamkan susah  susah.susah.

Lha ini baru cerita PLTN mau di Jepara yang notabene dari jawa untuk
jawa ribut benar, jadi maunya apasih, masih ingin menenggelamkan
kalimantan. Tapi terserahlah, tapi aku sebagai warga kalimantan tidak
setuju batubara diporsir untuk mensuplai tanjungjati  lingkungan
rusak parah ..mas.

Dengan PLTN akan menghilangkan hasrat merdeka kalimantan lho.

Bicaralah dari nurani dengan melihat kesulitan orang lain.

Sori jangan tersinggung.

Waja sampai kaputing diaku.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik sohibmachmud
sebelumnya sudah tersiar adanya pengacara dari kantor buyung di
lokasi penangkapan jaksa urip di rumah syamsul.
pelajaran yg di dapat dari kasus ini, semua pengacara yg aktif
berprofesi harus mundur dari semua kegiatan di pemerintahan dan dpr
utk menghindari conflict of interested..
pilih mau full di pemerintahan/dpr atau berprofesi sebagai pengacara.

walaupun peraturan ini diterapkan tetap juga tidak menutup
kemungkinan terjadinya penyimpangan.
seperti kasus kantor pengacara yusril yg memfasilitasi pencucian
uang tommy melalui rekening dep. kehakiman ketika yusril menjadi
menterinya.

sohib

==
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mari kita cari udangnya dibalik batu. Memang aneh kenapa tidak
pakai paspor diplomat atau paspor dinas, melihat jabatan Buyung
Nasution seharusnya kan tidak pakai paspor hijau. Dan tiba di
Singapore sudah tengah malam pula. Teka teki yang sulit pemecahannya.

   Salam
   BS


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April

2008-03-24 Terurut Topik Ramadhani
wah seru nih. kalo pelajuar nya pada ngerti proxy gimana ya? hehehehehehe.
ujung ujungnya tembus lagi deh. mengingat proxy server gratisan banyak
sekali tersedia di manca negara.

2008/3/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

   
 http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.18315054channel=1mn=1idx=1

 Upaya itu dilakukan untuk mencegah situs-situs porno tersebut dibuka
 oleh siswa-siswi dan pelajar. Hal itu disampaikan Wakil Presiden
 Muhammad Jusuf Kalla menjawab pers, sebelum meninggalkan Pangkalan
 Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta, Minggu
 (23/3) sore.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Listrik Ilegal Di Jakarta Masih Marak-Masih tentang listrik

2008-03-24 Terurut Topik Paulus Tanuri
Mbak Yuliati,
Maaf, sekedar berbagi informasi yang saya ketahui.
Setahu saya, untuk pengelolaan listrik gedung-gedung di Jakarta, termasuk
juga Apartemen. PLN tidak langsung berhubungan dengan tenant. Jadi PLN
memberikan satu gardu dengan kapasitas cukup besar kepada pengelola gedung.
Dan penyaluran serta penagihan kepada tenant dilakukan oleh pengelola
gedung. Dan harga yang dibebankan kepada tenant juga bukan harga resmi dari
PLN, tetapi harga yang ditentukan oleh pengelola gedung dan atau disepakati
bersama dengan tenant.
Bila informasi saya salah. mohon pihak yang berkepentingan untuk meluruskan.
Saya rasa pasti ada yang bekerja sebagai atau di kantor pengelola gedung di
milis ini.


Regards,
Paulus T.

2008/3/22 Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]:

 Bung Mamang,

  Terima kasih untuk ikut serta dalam keprihatinan saya. Di apartemen
 dimana kami tinggal, Pengelola dan yang juga PENGEMBANG sudah melakukan
 TRANSAKSI dengan PLN, yang sangat amat merugikan NEGARA. Pengelola Membayar
 PLN untuk MENYALURKAN LISTRIK ke kompleks apartemen kami, dan PENGELOLA lalu
 MENYALURKAN kesetiap unit-unit apartemen. Dan kami tahu bahwa ada
 pengecohan kepda PLN, karena PLN tidak PERNAH mengecek ke setiap UNIT
 apakah ALIRAN LISTRIK ke SETIAP UNIT sudah BENAR!
  Kami harus membayar LEBIH MAHAL daripada pembayaran listrik dari para
 penghuni rumah-rumah biasa.
  Di apartemen kami TIDAK ADA sistem bahwa para PENGHUNI MEMPUNYAI PILIHAN.
  Di APARTEMEN kami TIDAK PERNAH MEMBERIKAN DATA-DATA PENGELOLAAN UANG
 SERVICE CHARGE SETIAP TAHUN-nya. Seperti yang dilakukan oleh PENGELOLA
 apartemen TETANGGA kita (yang juga berada di Jl. Terogong). Kami sudah
 mempunyai copy, dari LAPORAN ANGGARAN KEUANGAN dari paratemen tetangga kami.
 Yang sangat RAPI dan TERPERINCI dalam laporan tersebut. Dan yang di AUDIT
 setiap tahun.

  Apartemen kami tidak pernah mengikutkan PARA PENGHUNI dan PEMILIK dalam
 PENGELOLAAN KEUANGAN-nya. Maka sekarang sedang kami tuntut ke PENGADILAN
 JAKARTA SELATAN.
  Karena PENGELOLA merasa TERPOJOK, maka LISTRIK KITA DIPUTUS!
  BEGITULAH MASALAHNYA, bung Mamang.

  Jadi PENGELOLA APARTEMEN Kami, MEMAKAI PERUSAHAAN NEGARA UNTUK
 MENGANCAM kami, agar MENURUT segala TINGKAH SEPAK TERJANG MEREKA.

  Semoga informasi ini cukup jelas, ya?
  Salam,
  Yuli





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek : Lumpur Lapindo Human Error

2008-03-24 Terurut Topik dipo
Bukan cuma sederhana, tapi sangat jelas. Jelas bahwa 'kalau bisa 
dipersulit kenapa dipermudah' (sementara, para korban semburan lumpur 
sudah terlalu lama bergelimpangan) ...

Semoga peserta milis FPK juga bukan cuma asyik berdebat tapi ikut 
bantu mencarikan jalan keluarnya.

From: Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED]

: Salam,
: Pokok persoalannya sangat sederhana yaitu FIHAK MANA YANG HARUS
: MEMBAYAR GANTI RUGI.
: Sekarang mulai nyata  bahwa bahkan OKNUM2 yang ada dalam
: pemerintahan malah ada di fihak LAPINDO, masing2 dengan alasannya
: sendiri.Karena itu juga maka soal penutupan ,MENUNGGU siapa yang
: harus MEMBAYAR. Itu saja.
: Wasalam,
: Wal Suparmo


[Forum Pembaca KOMPAS] Enam Motor Harley Terobos Tol

2008-03-24 Terurut Topik Esaf
Enam Motor Harley Terobos Tol
Senin, 24 Maret 2008 | 01:43 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak enam motor besar Harley Davidson menerobos
Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta, Sabtu (22/3) petang.
Rombongan tersebut menerobos gerbang tol dan sempat mengganggu
pengguna jalan yang telah membayar tol.

Begitu melihat kejadian itu, polisi yang menggunakan mobil Patroli
Jalan Raya (PJR) berusaha mengejar para pengendara motor Harley tersebut.

Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Jalan Tol Jagorawi Novianto yang
ditemui Minggu (23/3) malam menjelaskan, tidak ada pengendara motor
Harley yang dapat ditangkap. Semua tancap gas dan lari kencang.

Berdasarkan laporan patroli, PJR nomor 9418 telah menghalau tiga
motor Harley Davidson keluar di pintu Gunung Putri sekitar pukul 17.28
WIB, kata Novianto. Para petugas Jalan Tol Jagorawi pun mencari
pengendara Harley yang lain.

Selanjutnya dalam laporan disebutkan ada seorang pengendara Harley
Davidson yang keluar Tol Jagorawi di Gerbang Pasar Rebo Satu. Motor
tersebut keluar dari gardu nomor enam.

Adapun dua motor lain terpantau patroli melintas di Kilometer 12 dekat
Taman Mini dari arah Bogor menuju Jakarta. Tidak diketahui dari pintu
mana mereka akhirnya keluar Tol Jagorawi.

Wakil Komandan PJR Ajun Komisaris Besar Romin Thayib yang dihubungi
membenarkan adanya rombongan Harley Davidson yang menerobos Tol Jagorawi.

Mereka dikejar patroli kami. Perbuatan itu tidak bisa dibenarkan.
Namun, para pelaku tidak tertangkap, kata Romin.

Itulah salah satu kenakalan pengendara motor gede. Kenakalan lainnya,
antara lain meminggirkan pengguna jalan raya, dengan pengawalan,
seakan-akan mereka adalah orang penting. (Ong)



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lady Driver : Ketika Mobil Punya Kelamin

2008-03-24 Terurut Topik Paulus Tanuri
Iya mas,
Kalau hanya Lady Driver, barangkali ada yang menangkap maksudnya adalah
Tempat khusus untuk sopir nyonya jadi sopirnya para nyonya nunggu di situ
semua.


Regards,
Paulus T.

2008/3/20 Samali Djono [EMAIL PROTECTED]:

 bener juga rekan Paulus ini. mestinya ditulis khusus pengemudi wanita
 gitu ya ... (smile)

 Salam,
 DjS


[Forum Pembaca KOMPAS] Setelah Buyung dan Arman Tertahan di Singapura

2008-03-24 Terurut Topik Rusdi Mathari
Kalau Adnan Buyung Nasution dan Abdul Rahman Saleh ditahan akibat
adanya pengambilan sampel secara acak atas warga asing yang datang
untuk diperiksa khusus, pihak Singapura tentu akan tahu siapa Buyung
dan Arman. Buyung mengatakan, jika ada orang yang mengaitkan
kepergiannya ke Singapura dengan Sjamsul Nursalim, pasti adalah orang
yang berprasangka buruk kepadanya.

Oleh Rusdi Mathari
SINGAPURA kembali menyita perhatian sebagian publik Indonesia. Ini
lantaran pihak imigrasi negara itu disebut-sebut menahan dua orang
ternama dari Indonesia: Abdul Rahman Saleh dan Adnan Buyung Nasution
selama 2,5 jam di Bandara Changi, Kamis silam. Petugas imigrasi di
Changi antara lain menanyakan kepada mereka, untuk tujuan apa datang
ke Singapura, menginap di mana, siapa referensi mereka di negara itu,
berapa nomor teleponnya, dan sebagainya. Meskipun keduanya akhirnya
dilepas setelah ada campur tangan mantan Menteri Luar Negeri RI, Ali
Alatas yang menelepon staf di Kedutaaan Besar RI di Singapura,
pemeriksaan itu disebut menjengkelkan oleh Arman (panggilan Abdul
Rahman Saleh).

Arman dan Buyung adalah dua orang yang kebetulan punya nama di
Indonesia dan pastilah juga di luar negeri (Singapura). Selain pernah
dikenal sebagai aktivis LBH di zaman Soeharto, keduanya kemudian
dikenal sebagai orang pemerintah.  Arman pernah menjabat sebagai
Jaksa Agung sementara Buyung adalah anggota Dewan Pertimbangan
Presiden, selain dikenal sebagai pengacara tentu saja. Buyung antara
lain (pernah) menjadi pengacara Sjamsul Nursalim (Gajah Tunggal),
konglomerat penerima BLBI. 

Beberapa hari sebelum Buyung dan Arman ke Singapura, nama Sjamsul,
kembali menjadi sorotan sehubungan dengan kasus dugaan suap terhadap
jaksa penyidik kasus BLBI Urip Tri Gunawan yang dilakukan Artalyta
Suryani, perempuan yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan
Sjamsul. Pengusaha yang pernah memiliki Bank Dagang Nasional Indonesia
itu, diketahui tinggal di Singapura.. Menurut Buyung, mereka datang ke
Singapura pada Kamis itu, untuk memeriksa mata Rahman yang mulai rabun
dan karena itu Buyung menolak, kedatangannya bersama Arman ke
Singapura, dihubungkan sebagai keperluan untuk menemui Sjamsul. 

Buyung tentu berkepentingan memberikan klarifikasi soal kedatangannya
ke Singapura dan kaitannya dengan Sjamsul, meskipun persoalannya
mungkin tidak sesederhana itu. Pemeriksaan oleh pihak imigrasi
Singapura terhadap Buyung dan Arman selama 2,5 jam adalah prosedur
yang tak lazim apalagi terhadap sosok yang punya nama seperti Buyung
dan Arman. Meminjam komentar Yusron Ihza Mahendra, kalau hanya karena
mereka ditahan akibat adanya pengambilan sampel secara acak atas warga
asing yang datang untuk diperiksa khusus, pihak Singapura tentu akan
tahu siapa Buyung dan Arman. Lalu mengapa pihak imigrasi melakukannya
terhadap Buyung dan Arman? Singapura belum memberikan penjelasan.
Di dalam negeri, peristiwa itu menjadi pembicaraan beberapa kalangan.
Dari Senayan, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P bersuara, sikap
Singapura itu benar-benar semakin menunjukkan arogansi karena
melecehkan orang-orang Indonesia. Apa pun alasannya. Dia juga
menyarankan agar Jakarta tidak hanya mengirim nota protes melainkan
juga bertindak tegas (lihat Singapura Perlu Diberi Terapi Kejut,
kompas.com,  Minggu 23 Maret 2008). Di zaman Megawati, Sjamsul
termasuk konglomerat penerima BLBI yang mendapat release and discharge
(lunas) dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional yang kala itu
diketuai Safrudin Tumenggung. Pemberian surat lunas itu berdasarkan
InpresNo 8 Tahun 2002 tentang Pemberian Jaminan Kepastian Hukum kepada
Debitor yang Telah Menyelesaikan Kewajibannya atau Tindakan Hukum
kepada Debitor yang Tidak Menyelesaikan Kewajibannya Berdasarkan
Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham, yang diteken Presiden Megawati
pada 30 Desember 2002. 
Singapura adalah negara kecil yang mapan secara ekonomi dibandingkan
seluruh negara tetangga di kawasan regional Asia Tenggara dengan
Produk Domestik Bruto per kapita yang masuk lima besar di dunia. Luas
negaranya tak lebih besar dari Pulau Bangka dan mayoritas etnisnya
adalah Cina (77 persen). Melepaskan diri dari Malaysia sejak 9 Agustus
1965, Singapura merupakan sekutu penting Amerika Serikat dan Inggris
di kawasan. Terbatasnya sumber daya alam negara itu, kemajuan
ekonominya karena itu terutama ditopang ekspor meskipun sesungguhnya
yang lebih tepat disebut sebagai perantara ekspor untuk tidak
mengatakan sebagai negara calo. 

Produk-produk ekspor Singapura kebanyakan tidak dibuat di negara itu,
melainkan di negara tetangga, termasuk Indonesia. Produk elektronik
dan teknologi Singapura misalnya, kebanyakan diproduksi di Pulau
Batam. Singapura bahkan bisa menempatkan sektor migas sebagai produk
ekspor nomor tiga di negaranya. Untuk ekspor timah Singapura bahkan
mencapai rata-rata 150 metrik ton per tahun. Timah-timah itu sebagian
besar merupakan hasil selundupan dari kepulauan Bangka dan Belitung.
Untuk memperluas wilayah daratannya, Singapura juga mendatangkan

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas (utk WINARKO-WINARKO)

2008-03-24 Terurut Topik A.Marsiana
Membaca komentar Pak Wnarko membuat saya malu pada diri sendiri. 
   
  Pak Winarko benar, kami, atau saya-lah, dalam banyak hal masih baru sebatas 
kasih opini, itu pun kalau sempat. Untuk itu saya meminta maaf.
   
  Tetapi persoalannya juga Pak Winarko, di tempat kita ini, (saya nangani 
program pasca tsunami di Nias dan Aceh) sudah cukup banyak masalah yang cukup 
menyita banyak waktu dan energi juga.
   
  Saya yakin dalm banyak hal juga rekan-rekan di tempat lain.
   
  Intinya, karena berbagai kegagalan pemerintah dan bangsa ini dalam hampir 
semua bidang, akhirnya banyak orang (termasuk yang disebut aktifis, saya tidak 
berani menyebut diri demikian) jadi sibuk dengan local context-nya 
masing-masing...

  Lihatlah, bidang apa dan dimana di negeri ini yang tidak bermasalah dan 
meminta perhatian serius kita...
   
  mungkin benar juga kawan-kawan yang dulu berteriak: revolusi dan bukan 
reformasi ya...
   
  Salam,
  Anna
winarko.winarko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  PK-ers sekalian,

Setelah beberapa waktu mengikuti komentar para PK-ers terkait masalah
Lapindo, ada dua hal yg kiranya perlu sy garisbawahi :
1. Sebagian besar dari pembaca ternyata masih sangat 'baik hati'
sekaligus 'naif' dengan selalu berbaik sangka, bahwa sebaiknya,
(seharusnya, seyogyanya, dan berbagai kata yang himbauan lainnya!)
Lapindo harus menunaikan tanggungjawabnya. Faktanya, mengapa mereka
harus (apa terjemahan baku dari why should they?) 
Pada saat tidak ada proses hukum, tidak ada tekanan politis, bahkan
teriakan korban sekalipun sekarang hampir sayup2 sampai untuk menuntut
Lapindo bertanggungjawab dalam masalah ini. Sementara sebagian besar
orang-orang yang peduli hanya bisa berkomentar di media atau paling
banter menulis opini. Maka salut bagi kelompok semacam GMLL yang jauh
lebih konkret untuk berupaya menyelesaikan masalah ini.
Lalu, mengapa Lapindo harus melakukan lebih dari apa yang selama ini
sudah mereka lakukan, kalau mereka tidak akan mendapat konsekuensi
apa2 kalo tidak melakukan. Ah, 'kafilah' menggogong, 'anjing' tetap
berlalu donk.

2. Dengan tanpa bermaksud menyanjung bbrp tokoh tua (karena sy
sebenarnya sangat malu sebgai orang muda), faktanya hanya bbrp org tua
itu saja yg mengerti dg benar masalah yg dihadapi korban lumpur
Lapindo. Sayangnya, budaya kita tidak benar-benar mengamini pepatah
berlian, biarpun keluar dari mulut anjing, tetap berlian juga (ngarang
yah? hehehe. Pokoke, you got the point lah) Pertanyaannya, selama ini
kemana saja para tokoh, pakar, intelektual, aktivis, pendeknya orang
muda berakal sehat lain dari bangsa berpenduduk 220 juta ini.
Merekalah yang mestinya berkepentingan langsung dengan penyelesaian
masalah ini, sebagai stakeholder utama masa depan negeri ini. Dan kalo
masalah Lapindo, dengan kerugian sedemikian besar, korban begitu
banyak, ketidakadilan yang demikian kasat mata, dan irrasional yang
begitu kentara, ternyata tidak cukup mendorong kita tergerak untuk
menanganinya dengan tuntas, maka negeri ini benar2 tidak punya masa
depan. Negara ini akan kehilangan dasar pendiriannya dikianati oleh
perselingkuhan antara pemodal dan penguasa. Dan inilah petuah yang
akan kita wariskan ke generasi mendatang: Nak, apapun caranya jadilah
kaya, biayai pencalonan presiden, maka kmu akan bisa apapun di negeri
ini, APAPUN. 



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Ayat-Ayat Monopoli Bioskop

2008-03-24 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Keperkasaan Studio 21 pernah dirasakan oleh Eros Djarot, Slamet
Rahardjo, dan Cristine (Cut Nyak Dhien) Hakim pada 1980-an, ketika film
Cut Nyak Dhien (CND) meledak pada hari pertama di Studio 21 namun tak
sampai seminggu (?) diturunkan dari semua Studio 21 di seluruh
Indonesia. Konon, hal tersebut terjadi karena negosiasi keuntungan dan
royalti yang diminta oleh gurita Studio 21 tidak dapat ditoleransi oleh
idealisme Eros Cs. Akibatnya, peredaran film CND (yang mendapat beberapa
award dan pujian sebagai film bermutu) peredarannya harus bergerilya ke
seluruh Indonesia, dari bioskop gurem diluar Sdtudio 21, layer tancap
hingga kampus-kampus.
 
 Begitulah ayat-ayat tentakel gurita bila telah melilit sesuatu, apapun
dia akan diplintirnya untuk kepuasan diri semata.
SoGurita dilawan.
Tabik;
RNB
 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rusdi Mathari
Sent: Saturday, March 22, 2008 2:24 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Ayat-Ayat Monopoli Bioskop
 
Film Ayat-Ayat Cinta yang menyihir jutaan orang untuk menontonnya,
meninggalkan persoalan lama di industri bioskop yang sesungguhnya
pernah dibongkar oleh KPPU: monopoli. Film ini hanya diputar di Studio
21 tapi tidak di Blitz Megaplex.

Oleh Rusdi Mathari
MEMASUKI gedung Grand Indonesia, di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat,
Jumat sore kemarin, dua ibu muda itu sebetulnya bermaksud menonton
film Ayat-Ayat Cinta. Namun langkah keduanya terhenti di pintu masuk
lantai 8 gedung itu setelah film dimaksud tak diputar di Blitz
Megaplex yang ada di lantai itu. Padahal saya ke sini untuk
menghindari antrean di Studio 21, tidak tahunya, Ayat-Ayat Cinta tidak
diputar di sini. Kenapa ya mas? kata seorang di antara mereka.

Film Ayat-Ayat Cinta sejak sebulan lalu memang menarik perhatian
sebagian publik dalam negeri. Sejak diputar di seluruh bioskop 21
hampir sebulan lalu, film ini telah menyedot 3 juta pasang mata hanya
dalam waktu seminggu. Di Cineplex 21 Cilandak Town Square, Jakarta
Selatan, karcis film itu bahkan sudah habis terjual hingga 25 Maret
2008. Promosi yang gencar di SCTV, kontroversi seputar cerita di
dalamnya, dan konon bagusnya penggarapan lakon dan gambar dalam film
itu, rupanya menjadi kombinasi ampuh untuk menarik perhatian banyak
orang. Terakhir soal Rianti Catwright, salah satu pemain dalam film
itu yang adalah warga negara Amerika Serikat dan terancam dideportasi
oleh pihak imigrasi, semakin melengkapi promosi Ayat-Ayat Cinta. 

Rumah Produksi MD Pictrures yang memproduksi Ayat-Ayat Cinta, bisa
ditebak akan menangguk untung besar dari meledaknya film itu. Pihak
lain yang bakal kecipratan untung adalah pihak distributor film dan
pengelola bioskop 21. Nama yang disebut terakhir memiliki 141 gedung
bioskop di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Tak ada
perusahaan bioskop di Indonesia yang memiliki jaringan seluas dan
sebanyak bioskop 21. Berada di bawah kelompok usaha Subentra Grup,
bioskop 21 didampingi dengan PT Camila Internusa sebagai perusahaan
distributor dan Satria Perkasa sebagai pengelola bioskop. 

Subentra adalah perusahaan yang didirikan oleh Sudwikatmono, dan dua
bersaudara Benny Suherman dan Bambang Sutrisno. Kongsi mereka di
industri bioskop bermula pada 1970-an, ketika Benny dan Bambang
menawari Sudwikatmono agar mau mensponsori pembuatan film Indonesia
sekaligus terjun ke bisnis impor film asing. Kolega dari mendiang
Soeharto, Presiden RI kedua itu menyambut baik ide dan tawaran dari
Benny dan Bambang dan berdirilah PT Suptan Film. Panji Tengkorak dan
Badai Pasti Berlalu adalah dua contoh dari film yang diproduksi oleh
Suptan. 

Mereka kemudian juga mendirikan perusahaan-perusahaan lain, seperti
perbankan (Bank Subentra, Bank Surya), industri kimia (PT Asahimas
Subentra Chemical), pasar swalayan (Golden Truly), dan properti (PT
Pakuwon Subentra Anggraini). Bank Subentra dan Bank Surya sudah
ditutup oleh pemerintah, akibat mis-manajemen dan korupsi. Subentra
juga pernah mendirikan beberapa media. Tabloid Bintang, Fantasi, Aura
dan DangDut adalah tiga media yang didirikan Subentra melalui PT
Subentra Cipta Media. 

Setahun sebelum krisis 1998 Sudwikatmono melalui Agus Lasmono, putra
bungsunya, mendirikan Grup Indika. Perusahaan ini antara lain bergerak
di bisnis entertainment dan multimedia Visitel (PT Indika Telemedia).
Nama terakhir banyak bergerak di bisnis SMS, termasuk SMS polling yang
sering diadakan oleh stasiun televisi. Hingga akhir 2006, Agus adalah
pemegang saham 14,42 persen PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) dan duduk
sebagai komisaris (lihat Bisnis SMS Premium: Ketik: Siapa Rajanya,
Warta Ekonomi, 27 November 2006). Namun dari semua perusahaan yang
didirikan oleh Subentra, yang paling terkenal tentulah bioskop Studio
21 yang diperkenalkan pada era 1980-an. Bisnis merupakan usaha baru di
dunia bioskop Tanah Air karena mengusung konsep bioskop mini dan sukses.


Masa jaya Studio 21 adalah era 80-an akhir 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: PSK Pengidap HIV Berkeliaran

2008-03-24 Terurut Topik Tony Montana
Ya, masih banyak wartawan yang menulis asal tulis dan contoh berita 
secara tak langsung melanggengkan stigma tehadap orang dengan HIV. 
Orang HIV masih dikejar-kejar kayak maling. Akibatnya mereka akan 
makin menghindar dan rantai infeksi tidak dapat diputuskan. Musti 
ada training cara penulisan berita tentang HIV

Salam

Tony Montana (TM)


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mukhotib md 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 berikut adalah contoh sebuah berita yang ditulis oleh wartawan 
dengan tanpa perspektif.
 
 salam,
 
 
 mukhotib md 
 jl. raya sandon no. 52 secang, magelang, 56195 
 0293-714347/5531908 
 [EMAIL PROTECTED] 
 http://mmdnews.wordpress.com
 
 infokespro [EMAIL PROTECTED] wrote: To: 
[EMAIL PROTECTED]
 From: infokespro [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thu, 20 Mar 2008 06:17:40 -
 Subject: [infokespro_lsm] PSK Pengidap HIV Berkeliaran
 
  PSK Pengidap HIV Berkeliaran 
  Dinsos Tak Mengawasi, Dinkes Malah Belum Tahu 
  
  BATAM (BP) - TIGA dari sembilan pekerja seks komersil (PSK) yang 
  dites darahnya dan positif terjangkit HIV, masih bebas 
berkeliaran. 
  Dinas Sosial yang sebelumnya menjaring mereka, kini sudah tidak 
  mengawasi keberadaan para PSK tersebut. Sedangkan Dinas Kesehatan 
  mengaku belum mendapat laporan soal PSK yang mengidap HIV 
tersebut. 
  Sebelumnya Dinsos menjaring 16 PSK dari Nagoya dan Jodoh, belum 
lama 
  ini. Sembilan PSK diantaranya bersedia mengikuti tes darah di 
Klinik 
  IMS Puskesmas Lubukbaja dan hasilnya cukup mencengangkan. 
Kesembilan 
  PSK tersebut positif menderita penyakit kelamin sifilis. Bahkan 
tiga 
  diantarnya juga positif HIV. 
  
  Yang terjadi kini, keberadaan PSK itu tidak terdeteksi oleh Dinas 
  Sosial. Pasalnya, usai dites darahnya, para PSK tersebut telah 
  dilepas. Sedangkan hasil tesnya baru diketahui beberapa hari 
  kemudian.
   
  
  Padahal, keberadaan mereka bisa membahayakan kesehatannya maupun 
  pelanggan yang menggunakan jasanya. 
  
  Orang yang tertular HIV tidak menampakkan gejala atau tanda-tanda 
  mengidap HIV. Bahkan, terlihat seperti orang sehat pada umumnya 
  sehingga sangat membahayakan jika melakukan hubungan seks dengan 
  orang lain. Apalagi tanpa menggunakan kondom. 
  
  Menurut Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit 
Menular 
  (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam dr Nenden Siti Komariah, 
HIV 
  tersebut jelas menular langsung melalui hubungan seksual. 
  
  Pada tahap awal, penderita HIV tidak menampakkan gejala yang 
jelas. 
  Nanti sepuluh tahun kemudian baru tampak,'' katanya kepada Batam 
  Pos, kemarin.
  
  Karena itu, katanya, perlu ada pendekatan kepada mereka supaya 
mau 
  dikonseling dan diberi penyadaran agar tidak menularkan 
penyakitnya 
  kepada orang lain. Pendekatannya harus fleksibel, jangan 
  dikerasi,'' jelasnya.
  
  Dalam pada itu, peranan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, 
  Dinas Sosial maupun yayasan yang konsen dengan masalah HIV/AIDS 
  sangat dibutuhkan untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS di 
  Batam. Namun peranan saling mendukung itu belum tampak, karena 
  instansi dan yayasan masih bekerja sendiri-sendiri.
  
  Hal ini diakui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial 
Dinas 
  Sosial Kota Batam Noor Hasni Trosna. Tes darah terhadap PSK yang 
  terjaring razia penyakit masyarakat, katanya, atas inisiatif 
Dinsos 
  saja. Itu pun belum dilakukan secara rutin setiap kali ada PSK 
liar 
  yang terjaring razia.
  
  Kita tidak rutin melakukannya karena itu hanya untuk sampling 
  saja,'' ujar Noor Hasni di Kantor Dinsos, Sekupang.
  
  Tes darah untuk mengetahui apakah PSK tersebut tertular penyakit 
  menular seksual dan HIV/AIDS, lanjut Noor, diserahkan kepada 
klinik 
  IMS di Puskesmas Lubukbaja dan Yayasan Tourism Board Development 
  Batam (YTBDB). 
  
  Karena itu, Dinsos tidak berkompeten lagi dalam mengawasi dan 
  membina PSK yang positif menderita penyakit menular seksual dan 
  HIV/AIDS tersebut.
  
  Pengawasan dan penyadaran untuk tidak menularkan penyakitnya, 
  katanya, biasanya dilakukan konselor yang melakukan tes langsung 
  kepada para PSK liar tersebut. Tapi, kita akan mengundang dinas 
  jawatan terkait dan bersurat ke Pemko untuk membahas ini,'' 
katanya.
  
  Sementara itu, dr Nenden mengatakan, hingga kemarin Dinkes belum 
  menerima laporan adanya sembilan PSK liar yang menderita sifilis 
dan 
  tiga diantaranya mengidap HIV. Kita belum mendapat laporannya,'' 
  ungkap Nenden.
  
  Biasanya, lanjut Nenden, jika sudah ada laporan, pihaknya 
  berkoordinasi dan konsultasi dengan Yayasan Pembinaan Asuhan 
Bunda 
  (YPAB) Budi Kemuliaan. Bentuk kerjasamanya ya konseling. 
kemudian 
  kerja sama dengan KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah),'' 
  jelasnya. *** 
  
  [Sumber: Harian Batam Pos', 27 Pebruari 2008]
   
  
  
  

 
  
 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kebodohan dan Kemiskinan

2008-03-24 Terurut Topik elrobama
Judulnya kebodohan dan kemiskinan. Isinya kita ingin membantu yang
miskin. Saya kok jadi bertanya ya. Siapa yang bodoh dan siapa yang
miskin. Mungkin yang dimaksud yang bodoh itu dalam arti bertitel, dan
yang dimaksud miskin adalah dalam arti materiel. Kalau itu yang
dimaksud, dua-duanya adalah PROYEK, yang menguntungkan bagi pemilik
proyek.

Dalam ungkapan para Pendiri Negara, mereka menggunakan istilah
mencerdaskan kehidupan bangsa untuk keduanya yang tak boleh/bisa
dipisahkan. Dalam Masyarakat yang berkehidupan cerdas (bukan orang
per orang) akan mampu mengatasi kebodohan dan kemiskinan sekaligus.
Dia tidak akan dibodohi orang lain (maupun sistem), karena masyarakat
 akan marah sehingga dia tidak menjadi miskin (karena dibodohin).

Kini di dalam masyarakat kita, justru saling membodohi antara satu
orang/kelompok dengan orang/kelompok yang lain. Saling mengakali,
bukan saling mencerdaskan. Memang sulit jadi masyarakat Indonesia ini.

salam, robama.
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Kukuh,

   Semakin hari semakin menyedihkan masyarakat Indonesia yang selalu
tidak MENDAPATKAN PERLINDUNGAN dari PEMERINTAHNYA.
   Dalam hal ini PENDIDIKAN adalah TUGAS NEGARA dalam mencerdik-kan
masyarakat luasnya. SEMAKIN CERDIK suatu BANGSAmaka SEMAKIN RINGAN
TUGAS-TUIGAS PARA PEMEGANG PEMERINTAHAN.
   Namun apa dikata.di Indonesia ini jika MASYARAKAT LUAS BIJAK
dan PANDAImaka KORUPSI TIDAK BISA DILAKSANAKAN! Itu saja
KUNCINYA, mas Kukuh.

   Menurut pendapat saya, mbak LISA VENTURA (salah satu member FPK)
membantu suatu klinik untuk orang-orang miskin, dimana untuk melakukan
operasi untuk setiap orang memerlukan biaya Rp. 15,000. Jika setiap
anggota FPK ini MENGELUARKAN rp. 15,000 setiap bulan-nya untuk
disumbangkan pada klinik yang dibantu mbak Lisa ini, maka klinik ini
tidak akan mendapatkan kesulitan, bukan?
   Bayangkan jika setipa bulan klinik ini menerima dari setipa member
FPK (yang jumlahnya 4000 lebih) maka 4000 x Rp. 15,000 = Rp.
60,000,000 per bulan. Itu kan suatu jumlah yang mencukupi untuk
membantu orang-orang miskin?!

   Bagaimana mas Kukuh? Apakah anda setuju? Dan anggota FPK apakah
anda juga menyetujui angan-angan saya tersebut? Mari berbuat sesuatu
bagi orang-orang yang membutuhkan-nya!

   Salam,
   Yuli


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kebodohan dan Kemiskinan

2008-03-24 Terurut Topik ~YOGHA
Rasanya tdk bijak juga jika usulan bos Freddy
Jangan berikan RASKIN, yang hanya bisa dinikmati sesaat. Tetapi Berikalah
Pendidikan KETERAMPILAN yang menjadikan masyarakat yang 'miskin' tersebut
punya ke-ahli-an, sehingga bisa menjadi produktif.

Proses pemberian pendidikan ketrampilan memerlukan waktu dan utk bisa
menikmati hasil disamping waktu juga butuh kemampuan lain utk bisa survive.
Menurut saya RASKIN jika memang mendesak ya tdk apa-apa tetapi jangan hanya
RASKIN tanpa memberikan ilmu pancing-nya (seperti pendidikan ketrampilan)
jadi dalam hal ini sifatnya urgenitas-nya .

Salam dan Tetap Semangat!

~ Yogha
From Handmade to Branded
HTTP://WWW.USAHAKU.INFO 
- Original Message -

1a. Re: Kebodohan dan Kemiskinan
Posted by: Freddy Sihombing [EMAIL PROTECTED] freddy_shbg
Date: Sun Mar 23, 2008 6:02 am ((PDT))

Menurut pendapat saya,
Penyebab utama 'KEMISKINAN' adalah 'KEBODOHAN'.

Seharusnya seluruh elemen masyarakat di Negara Indonesia tercinta ini, baik
pribadi, kelompok, Instansi (Pemerintah/swasta), Lembaga Negara, dan atau
apapun namanya, HARUS secara bersama-sama memberikan konstribusi (Pikiran 
Tindakan) terhadap pendidikan sehingga manusia di Indonesia bisa memiliki
keterampilan yang baik.

Jangan berikan RASKIN, yang hanya bisa dinikmati sesaat. Tetapi Berikalah
Pendidikan KETERAMPILAN yang menjadikan masyarakat yang 'miskin' tersebut
punya ke-ahli-an, sehingga bisa menjadi produktif.

Para Petinggi/Pemimpin di Negara ini Seharusnya berpikir bagaimana
Mencerdaskan masyrakatnya Indonesia. Bukan Bagaimana Membodohi  Masyarakat.


Salam,

Freddy S


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Situs Pornografi akan Diblokir April

2008-03-24 Terurut Topik sawung
wah kebjakan yang lucu neh.
memang sanggup gitu memblokir semua situs porno?
memang sanggup memblokir  website yang menyeriakan anonnymous proxy ?
daripada sibuk memblokir yang tidak bisa dibendung lebih baik usahanya
dengan memberikan pendidikan yang benar.


2008/3/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

 
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.23.18315054channel=1mn=1idx=1

  KOMPAS, MINGGU - Pemerintah mulai April mendatang ditargetkan akan
  memulai upaya memblokir akses situs-situs porno yang bisa dbuka di
  sejumlah warung intenet (warnet) di sejumlah wilayah.

  Upaya itu dilakukan untuk mencegah situs-situs porno tersebut dibuka
  oleh siswa-siswi dan pelajar. Hal itu disampaikan Wakil Presiden
  Muhammad Jusuf Kalla menjawab pers, sebelum meninggalkan Pangkalan
  Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta, Minggu
  (23/3) sore.

  Minggu pagi tadi, saya sudah berbicara dengan Menteri Negara
  Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, bagaimana caranya memblokir,
  katakanlah, puluhan juta situs-situs porno yang ada di internet, agar
  tidak mudah diakses oleh para pelajar kita. Menurut Pak Nuh, itu bisa
  diblokir melalui sesuatu cara. Akan tetapi, itu teknis ya. Saya kan
  bukan ahli komputer. Namun, yang jelas itu bisa diblokir, ujar Wapres
  Kalla.

  Menurut Wapres, memang tidak mudah memblokir situs tersebut mengingat
  situs tersebut tersebar di internet dan bisa dengan mudah di akses
  melalui warnet. Wapres lebih jauh mengatakan, pemblokiran situs porno
  akan lebih lanjut diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.
  Sejauh ini persebaran warnet yang bisa mengakses situs-situs porno
  tersebut sudah mengkhawatirkan kalangan orang tua sehingga harus
  diatur dan diblokir lebih jauh agar situs-situs porno tersebut tidak
  bisa diakses lagi.

  HAR


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Empat PLTN Akan Dibangun

2008-03-24 Terurut Topik MetNet

Sudah saya duga, topik PLTN didominasi oleh masalah korupsi.

Seandainya semua komponen bersatu melawan korupsi 
di segala lini, tdk perlu menunggu KPK atau polisi.
Misalnya rekam semua kejadian yg penah dialami, video,
suara, gambar dll, publish di internet.
(ada yg bisa menyediakan homepagenya ?)
Pasti ada yg merasa terfitnah, tapi bukan halangan
karena pembuktian terbalik bisa dipakai pijakan.

Seandainya saja . . . semua berani begitu ?

Seandainya saja banyak koruptor berani berhenti korupsi 
sekarang juga dan mengutamakan kemajuan bersama . . .

Perlawanan terhadap korupsi dan menyatakan berhenti 
korupsi dalam suatu persatuan yg kuat pasti sangat luar 
biasa, bahkan pasti kondisi Indonesia pada masa depan bisa 
menjadi negara yg diluar bayangan saya.

Capek sekali hidup di tengah low-trust-community, saling
tipu menipu, hukum rimba, maling teriak maling, dsb.

Apa kita yg di Indonesia tdk mempunyai kesempatan untuk 
hidup lebih baik selain orang Indonesia yg korupsi atau
yg hidup di negara maju?

Salam
Muhammad Subekti




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buyung Tolak Kasus BLBI Dibuka Lagi

2008-03-24 Terurut Topik rzain
Mudah dipecahkan, kalau pake paspor dinas harus sepengatahuan Deplu 
jadi ora apik akan  diketahui orang banyak, ketahuan lagi sakit 
(kantong), mumpung hari libur. Kok bisa periksa kesehatan pada hari 
libur?


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mari kita cari udangnya dibalik batu. Memang aneh kenapa tidak pakai 
paspor diplomat atau paspor dinas, melihat jabatan Buyung Nasution 
seharusnya kan tidak pakai paspor hijau. Dan tiba di Singapore sudah 
tengah malam pula. Teka teki yang sulit pemecahannya.
 
   Salam
   BS
 
 



Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Semburan Lumpur Panas

2008-03-24 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Bung Sohib, 
Terima kasih atas dukungan dan fakta yang anda paparkan dan persepsi sebagai 
kebenaran. Salam Tjuk KS

sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya 
sudah cukup advokasi yg dilakukan oleh publik seperti
 gugatan YLBHI ke pemerintah, lapindo yg kandas di pengadilan jakarta
 pusat. sudah dibeberkan secara teknis bahwa lapindo bukan bencana
 alam, sudah dijelaskan undang migas, lingkungan dll yg dilanggar
 lapindo. juga pola yg seharusnya dilakukan pemerintah yaitu seperti
 pemerintah india yg mengharuskan monsanto memberi ganti rugi yg
 layak kepada publik spt dalam kasus gas beracun di bhopal.
 
 sejak awal lapindo tidak mempunyai iktikad baik utk menghentikan
 semburan lumpur, mereka buying time dgn spekulasi lumpur akan
 berhenti sendiri dan pemerintah akan mengganti kerugian2 tsb.
 thanks god upaya mereka kesampaian.
 dari awal usaha yg dilakukan sampai sekarang hanya ide mengalirkan
 lumpur ke kali porong.
 
 usaha2 tekanan politis, teknis  sudah cukup tetapi belum cukup utk
 menghadapi manusia2 bebal , manusia setengah siluman pendukung
 lumpur lapindo yg memasukkan bencana lapindo ke kategori bencana
 alam agar dibayar dengan uang rakyat.
 
 sby adalah orang yg konsekwen yg mau menanggung dosa orang lain utk
 dimasukkan sebagai  tanggung jawabnya dan sekaligus dosanya.
 
 sohib
 


[Forum Pembaca KOMPAS] Kerja Bodoh ala GE Money

2008-03-24 Terurut Topik Basri Adhi
Salam, Sharing info, semoga kejadian dibawah -yang menimpa saya - tidak
menimpa anda, terutama yang punya urusan dengan GE Money. .  Serta semoga
anda para pemegang kartu kredit GE menjadi lebih-dan sangat- berhati-hari
berurusan dengan GE Money.




--

 

Salam,

 

Bulan Juli 2007 lalu saya melakukan penutupan kartu kredit (ACC) GE saya
dengan nomor 5201431001760605 - dan ini satu2nya kartu kredit GE yang saya
miliki - melalui mekanisme cicilan yang dikonfirmasikan via surat oleh GE no
Reff GEMI/JKT/60/KBC/2007/1/50023605740 tertanggal 3 Juli 2007
ditandatangani selain oleh saya (diatas meterai) juga oleh Adi Adriyansah
(Desk/Field Coordinator).

 

Sesuai kesepakatan di dalam surat, cicilan terakhir saya bayarkan tanggal 15
September 2007 , pukul  11:19:43 -tepat sehari sebelum tanggal cetak
tagihan-melalui ATM BCA Botani Square Bogor.  Kewajiban sudah saya tunaikan.


 

Waktu berlalu, tahun berganti.  

 

Tidak ada lagi kontak dari GE soal ini, dan saya juga tak lagi mempersoalkan
kewajiban mereka mengirimkan surat konfirmasi penutupan kartu (sebagaimana
yang dilakukan dengan sigap dan profesional oleh penerbit kartu lain yang
juga saya tutup : e.g Citybank)

 

Hingga, Jumat 21 Maret 2008 -yang kebetulan HARI LIBUR, dan 6 bulan
berselang dari jatuh tempo pelunasan di atas-- saat saya sedang menerima
tamu di luar rumah, datang ke rumah saya - tanpa melepas sepatu sewaktu
memasuki rumah, hal yang luar biasa tidak sopan menurut tatakrama di rumah
saya - seseorang yang bernama FERDIAN (08568316119) dan mengaku diutus oleh
GE Money untuk MENAGIH - saya ulangi - MENAGIH kekurangan
pembayaran/pelunasan kartu kredit saya sejumlah sekian juta rupiah plus
bunga selama 6 bulan menjadi sekian juta plus rupiah.  Dan hebatnya, si
tukang tagih ini datang hanya bermodal selembar kertas HVS dengan print out
komputer, yang saat saya minta dia menerangkan darimana segala asal-usul
angka, dan mengapa setelah 6 bulan baru dikonfirmasikan - tak sepotongpun
penjelasan yang muncul darinya (karena dia tak tahu asal angka tersebut).
Dengan nada menekan, dia meminta saya membayar dengan alasan sudah/hampir
lewat jatuh tempo.

 

 

Saya amat sangat terganggu dengan kerja bodoh seperti ini .

 

 

Pertama,  sengaja datang pada saat hari libur, dengan tenggat yang mepet.
Indikasi saya, supaya yang ditagih panik (karena tak sempat menyiapkan
data2).  Buat saya KEDATANGAN penagih tanpa melepas sepatu saat memasuki
rumah orang lain, dengan nada menekan di hari libur adalah bentuk arogansi
yang bodoh.

 

Kedua, KALAUPUN BENAR misalnya saya belum melakukan pelunasan, mengapa harus
ditunggu setelah 6 bulan (apalagi dengan catatan sudah GANTI TAHUN), dengan
kondisi alamat, nomor telepon dan data pribadi lain tak ada perubahan.   Apa
sulitnya menelepon atau berkirim surat, mengapa harus ditunggu-atau
diendapkan- selama 6 bulan?   Apakah ini model baru jebakan GE Money untuk
meraup uang dari mantan nasabah yang tidak dengan rapi menyimpan file2 dan
bukti pembayaran ?  Jelas, bila misalnya saya tak menyimpan file2 dan bukti
pembayaran...dipastikan GE Money akan sukses menguras uang saya.  Apalagi,
model penekanan dari si tukang tagih adalah menunjukkan tanggal tenggat yang
memang sudah amat sangat mepet, dan meminta saya menunjukkan surat
keterangan lunas dari GE Money (yang tak pernah dikabarkan-apalagi sampai
dikirim oleh GE Money).  

Pengalaman saya menutup kartu kredit Citybank, perlakuan mereka sangat
profesional.  Setiap kali membayar cicilan, mereka mengirimkan surat
konfirmasi; dan saat lunas mereka lagnsung secara otomatis mengirimkan surat
keterangan lunas.  GE Money?  Barangkali sibuk dengan six sigma-nya sehingga
lupa kewajibannya pada nasabah, dan atas kelalaian yang dibuatnya  sendiri
mereka mencoba meraup keuntungan dari mantan nasabah.   

 

Ketiga, Apakah memang standar penagih GE seperti itu-sebagaimana biasa
disebut di surat pembaca dan milis2 ?  Ngotot meyakinkan bahwa mereka datang
langsung dari kantor GE cabang Bogor, ngotot meyakinkan bahwa GE sebagai
perusahaan internasional tidak mungkin salah (dan menekan saya untuk segera
membayar), yang ternyata setelah saya cek melalui beberapa sumber,  kantor
yang mereka sebut sebagai GE cabang bogor ternyata cuma ruko yang disewa
oleh perusahaan outsource penagihan.  Lebih lagi, datang hanya bermodal
selembar kertas print-out an, yang mereka bawa-bawa tapi mereka sendiri tak
tahu asal-usul angka2 yang ada di dalamnya.

 

 

Kewajiban saya saat melakukan penutupan kartu adalah melunasi semua
hutang/saldo, dan itu sudah saya tunaikan.  Tak ada lagi kontak (sampai 6
bulan -saya ulangi-  6 bulan), saya indikasikan sebagai sinyal semuanya
berjalan lancar, apalagi dalam surat di atas tak tertulis saya punya
kewajiban tambahan melakukan kontak 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RI Dihargai jika Perekonomian Kuat

2008-03-24 Terurut Topik Suhaimi
Maju kemana nich...Pak'e ?
Jadi capres 2009 ? Lewat mana Pak'e ? PDI-P ? PKB atawa PD ? atawa jalur 
alternative ? aya UU ra ? he he he...
Saya jadi bertanya-tanya nich... maap loh ya...Pak'e, jangan-jangan Pak'e ini 
adalah...Soehartois berbaju Soekarnois yang berbaur di kandang Banteng ? he he 
he... sekali lagi mohon maap loh ya...Pak'e, Insya Allah saya salah sangka 
aja... tapi, ngomong-ngomong kok postingan saya yang sebelon ini belon dijawab 
sich...Pak'e ?

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 23, 2008 4:40 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RI Dihargai jika Perekonomian Kuat


  pusing kalo muter muter..

  pokoke bukan salah nya GD Mega atau Wiranto atau SBY.., lha yg dukung 
  mrk ada kok..

  nggak ad a larangan yg muda utk maju maju kok.

  ayo anak muda... maju dong...

  Sukarno muda bisa... ayo Suhaimi muda maju..

  Salam

  Haniwar


[Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran

2008-03-24 Terurut Topik ARVI
Yang jelas, perkumpulan NAPI yang didirikan oleh Rahadi Ramelan patut kita 
ucapkan Selamat karena perkumpulan NAPI tsb mendapat 1 anggota baru.

===

  - Original Message - 
  From: rzain 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, March 22, 2008 3:48 PM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Nazaruddin Gelar Syukuran


  Setelah dipenjara lalu dilepaskan wajar seorang Narapidana Politik 
  melaksyanakan syukuran sambil mewngundang wartawan tetapi kalau 
  Koruptor seperti Nazaruddin dan Mulyana berfoto bersama pada 
  syukuran, sepertinya dua koruptor ini bilang, nih kami siap korupsi 
  lagi

  rzain


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BUMN PT KIMIA FARMA melakukan pemalsuan obat

2008-03-24 Terurut Topik A.Marsiana
Ini mengerikan sekali...
   
  Betul-betul tidak bermoral, untuk sebuah BUMN sekaliber Kimia Farma??? 
Tega-teganya.
   
  Terimakasih infonya Pak Wal. Bagi yang di daerah terpencil seperti saya ini 
pentings ekali utuk saya teruskan kepada masyarakat di sini. Seperti kita 
ketahui, puskesmas adalah satu-satunya harapan untuk berobat bagi daerah 
terpencil seperti Nias ini.
   
  pak Wal, apakah lembaga konsumen itu telah melakukan penuntutan hukum kepada 
PT Kimia Farma? harusnya kasus seperti ini diusut lebih jauh, seperti Pak Wal 
bilang, 8 juta butir parasetamol kedaluwarsa ini baru yang ketahuan...
   
  Salam,
  Anna

Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
Ada berita hari ini, dari Surabaya bahwa P.T. KIMIA FARMA oleh Lembaga Konsumen 
dipergoki telah mengadakan PEMALSUAN obat dengan merobah tanggal kadaluarsa 
dari obat PARASETAMOL sejumlah 8 juta butir. Ini yang KETAHUAN tetapi yang 
tidak tentu masih banyak dan mungkin sekali obat2 yang BERBAHAYA dalam arti 
lain berbahaya dikonsumsi dan bisa membunuh orang atau tidak manjur (tidak ada 
efeknya) lagi. Yang sangat menyedihkan adalah RAKYAT KECIL yang menjadi korban 
karena obat2 ini didistribusikan ke PUSKESMAS2.
Rupanya para pemimpin BUMN ini,juga sudah BEJAT dan tak bermoral lagi dan CUCI 
TANGAN seperti biasa karena dalam wawancara DIRUT PT.KIMIA FARMA mengakui hal 
itu tetapi tidak lupa MEMPINGPONG bahwa perbuatan ini dilakukan oleh bawahan 
atau karyawannya.KPK HARUS SEGERA BERTINDAK !
Wsaalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Empat PLTN Akan Dibangun

2008-03-24 Terurut Topik Harya Setyaka
Ide mengenai manfaat PLTN vs. krisis energi, dsb. adalah diskusi lain..

Diskusi yg juga tidak kalah valid adalah mengenai kesiapan kita utk
mengelola PLTN...
Banyak sekali problem-2 human error... mulai dari jaringan kabel dasar laut
yg rusak akibat jangkar kapal, sampai Lapindo..

Kita belum punya preseden positif yg menunjukkan bahwa kita mampu
menghindari dan mengatasi masalah-2 yg mungkin timbul akibat PLTN.
Tidak ada satu pun yg bisa menjamin proyek PLTN akan bebas korupsi.. yg
nantinya dapat meningkatkan faktor resiko terhadap keselamatan PLTN itu
sendiri.

meyakinkan publik mengenai manfaat PLTN lebih mudah daripada meyakinkan
mereka bahwa proyek PLTN akan trouble free di-kemudian hari.
Jadi.. kalau governance (in general) sudah baik, publik pun lebih confident
terhadap apapun rencana pemerintah.

tks,
-K-


On 3/23/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hehehe orang2 yang tidak setuju akan PLTN sih boleh2 saja kok, tapi ada
 solusi apa dari mereka menghadapi krisis energi yang sudah di depan mata
 kita ? Mengirit pemakaian listrik bukan suatu solusi, hanya menunda waktu
 terjadinya krisis saja ;) saya sih kuatir kalau PLTN itu dibangun tidak
 sesuai spesifikasi yang seharusnya karena dikorup kanan kiri, yang pada
 akhirnya membahayakan kita semua.

 Best Regards,

 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED]
 0815-13-899-899
 PIN : 67f04d01
 YM : ericsoesilo

 Sent from my E61i
 With Indosat Blackberry




[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >