Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
Waktu jualah yang akan membuktikan apakah budiman sanggup merealisasikan idealismenya. Saya yakin kalau beliau cerdik akan bisa merealisasikannya. Bagaimanapun ini saatnya beliau masuk di jajaran elite politik. Tanpa itu, rasanya mustahil bagi beliau untuk menapak menjadi orang no 1 di republik ini. Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Jul 2008 11:09:57 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman.. Bung Haniwar, kalau generasi muda ingin punya pemimpin seperti Hugo Chaves, Evo Morales, tanpa harus menyebut Fidel Castro maka Budiman latihan kepemimpinannya harus di jalanan. Boleh-boleh saja nyuwito di PDI-P tapi ya harus rajin turun kebawah. Ikut demo mahasisiwa, tidur di pasar baru Porong bersama para korban lumpur Lapindo dan berbaur dengan pedagang kecil di Pasar Tanah Abang yang tergusur misalnya. Kalau bergaulnya hanya dengan sesama anggota DPR dan Mbak Mega serta Bang Taufik Kiemas; saya takut Budiman� Sujatmiko nanti� keburu wangi. Kalau sudah begitu apa ya akan datang Pemimpin Rakyat yang dinanti-nantikan? Salam perjuangan Tjuk KS
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
semangat bagus, realisasi? ya pikirannya ke kuasaan lagi On 7/7/08, Budiman Sudjatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote: Demokrasi juga kan memberi peluang bagi sinisme dan skeptisime...bahkan juga memberi hak utk eksis bagi pernyataan yang lemah argumentasinya, misalnya pernyataan: 'partai yang menjadi musuh bersama gerakan pemuda/mahasiswa' Tapi demokrasi juga menuntut setiap statement bisa dipertahankan jika ada serangan...Yg tragis adalah, ada pernyataan2 yang tak bisa mempertahankan dirinya utk eksis, TANPA HARUS DISERANG. Termasuk di antaranya adalah pernyataan yang saya kutip di atas...Bangsa ini sdh memproduksi terlalu banyak pengkhotbah moral, baik yang religius maupun yang sekuler, tapi (sbgmn yang pernah saya katakan)...sejarah hanya bisa digerakkan oleh orang yang berkotor-kotor dalam debu sejarah, bekerja dan sanggup mempertahankan argumentasinya dgn logika yang ketat, pilihan kalimat yang solid dan bekerja/berjuang secara kongkrit. Tantangan jaman ini bukanlah mempertahankan idealisme, melainkan MEREALISASIKAN IDEALISME dalam praktik. wassalam Budiman Sudjatmiko
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan dengan mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari istri saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga -- Regards William T. Gunawan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jusuf Kalla: Pilkada NTB, yang Kalah Figur, Bukan Partai
sekalian saja bilang yg kalah itu oknum. sekalian keliatan betapa bego nya si jk ---Original Message--- From: Agus Hamonangan Date: Tuesday, July 08, 2008 12:09:03 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Jusuf Kalla: Pilkada NTB, yang Kalah Figur, Bukan Partai JAKARTA, SELASA - Menanggapi kekalahan Partai Golkar dalam pilkada di NTB, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, itu adalah kekalahan figur yang diajukan, bukan kekalahan partai. Hal itu dikatakan Jusuf Kalla seusai membuka Seminar Pilkada Membangun Masyarakat Sadar Konstitusi di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (8/7). Kalla mengatakan, pilkada itu intinya dukungan partai terhadap figur. Kasus kekalahan di NTB tidak berarti didukung oleh partai semacam Golkar dan PDI-P lalu kalah, tapi itu lebih pada persoalan figur yang tidak populer, ujarnya. Ia menegaskan, kekalahan calon gubernur dari Partai Golkar dan PDI Perjuangan dalam Pilkada NTB itu faktornya bukan karena parpolnya. Berdasar quickcount (perhitungan cepat) dari Lingkaran Survei Indonesia, pasangan Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi dan Badrul Munir diprediksi menang dalam Pilkada NTB karena mereka meraih 36,72 persen yang mengungguli tiga pasangan lain. Pasangan tersebut mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan Sejahtera. Sementara itu, kandidat gubernur dari Partai Golkar dan PDI-P hanya meraih 28,75 persen. Daftar kekalahan Partai Golkar dalam pemilihan gubernur diprediksi semakin panjang setelah calon yang mereka usung dalam Pilkada di NTB hampir kalah. MYS Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/10442430/jusuf.kalla.pilkada.ntb.yang.kalah.figur.bukan.partai
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen
salam saya ga habis pikir,jika negara kita ada HUKUM TEMBAK bagi pelaku korupsi.. aku yakin,banyak yg tertembak salam pepeng On 7/8/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Oleh Adnan Topan Husodo http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/08/00441023/gunung.es.korupsi.di.parlemen Tertangkapnya Bulyan Royan memperpanjang daftar nama anggota DPR yang ditangkap KPK karena dugaan korupsi. Sudah ada delapan anggota parlemen berlatar partai politik berbeda diproses secara hukum oleh KPK karena terlibat korupsi. Belum lagi anggota-anggota DPR yang muncul dalam proses hukum kasus korupsi Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan terpidana Rokhmin Dahuri yang kini tidak ditindaklanjuti KPK. Selain itu, kasus aliran dana Bank Indonesia yang sedang diproses KPK juga membuka deretan nama anggota DPR yang diduga kecipratan dana haram itu. Setidaknya demikian dokumen pemeriksaan tersangka Hamka Yamdu menyebutkan. Meskipun kian banyak anggota DPR yang tertangkap tangan menerima uang haram, tetapi kondisi ini masih dipandang sebagai puncak gunung es dari korupsi yang sebenarnya terjadi di parlemen. Pasalnya, hampir pada semua kewenangan DPR, baik pada konteks pengawasan, penganggaran, maupun legislasi, semua rawan praktik korupsi. Survei korupsi yang dilansir Transparency Internasional Indonesia menyebutkan, parlemen dan partai politik adalah lembaga paling korup sejak dua tahun berturut-turut. Akar masalah korupsi Pertanyaannya, apa akar masalah korupsi di parlemen? Mengapa parlemen yang lahir dari pemilu yang demokratis justru menjadi aktor utama korupsi? Jawabannya dapat ditemukan pada beberapa hal berikut. Pertama, akuntabilitas politik DPR amat rendah. Hampir tidak ada mekanisme yang dapat menjamin akuntabilitas politik itu dijalankan. Saat ini, pertanggungjawaban kerja parlemen hanya sebatas laporan lima tahun yang dibuat satu kali menjelang masa jabatan mereka berakhir. Dari sisi akuntabilitas anggaran, memang ada audit reguler yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetapi korupsi di parlemen justru tidak terlalu banyak terjadi pada wilayah anggaran mereka sendiri. Wilayah kerja korupsi parlemen lebih banyak dilakukan pada perdagangan kekuasaan dan wewenang, baik dalam fungsi pengawasan, penganggaran, maupun legislasi. Sayang, pada titik ini, justru parlemen tidak memiliki mekanisme pertanggungjawaban yang jelas. Kedua, mekanisme perekrutan politik di internal partai politik yang melahirkan anggota DPR berorientasi uang. Kader yang bagus, memiliki integritas tinggi, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen, kecil kemungkinan mendapat tempat. Sebaliknya, kader-kader yang buruk integritasnya, tetapi memiliki akses luas terhadap uang dan elite partai, akan menjadi calon kuat. Loyalitas antara partai politik dan kadernya diikat uang. Ketiga, mahalnya ongkos politik. Bagi politisi yang kemudian menjadi pejabat publik dan menguasai sumber daya ekonomi, pertama-tama yang dilakukan adalah mengembalikan investasi politik yang telah dikeluarkan untuk menjadi pejabat publik, lalu menggunakan sumber daya publik yang dikuasai untuk kepentingan kelanggengan kekuasaan. Maka, di sini korupsi menjadi mata rantai yang sulit diputus karena sudah dimulai sejak ranah partai politik. Perbaikan jangka pendek Karena itu, guna menghindari korupsi yang kian sistemik di parlemen, dalam jangka pendek, upaya perbaikan harus segera dilakukan. Pertama, Ketua DPR dan jajaran elite di DPR tidak bisa tinggal diam dengan rentetan kejadian penangkapan anggota DPR. Tanggung jawab DPR secara kelembagaan adalah menciptakan sistem integritas untuk mengurangi korupsi yang terjadi. Karena itu, menerapkan sistem integritas menjadi suatu hal yang tidak lagi bisa ditawar-tawar untuk menciptakan pembaruan pada sistem kelembagaan parlemen sehingga memungkinkan terjadinya check and balances. Kekuasaan yang begitu besar di DPR tanpa diimbangi mekanisme akuntabilitas politik yang memadai telah membuka peluang terjadinya korupsi yang kian gawat. Kedua, DPR harus lebih ketat merumuskan kode etik parlemen dengan sanksi dan mekanisme pemberian sanksi yang lebih efektif guna mengurangi perilaku menyimpang anggota DPR, sekaligus memberi efek jera. Akan amat sulit hanya mengandalkan KPK untuk memperbaiki kondisi di parlemen. Karena itu, mekanisme internal parlemen perlu didesain ulang untuk mendeteksi pelanggaran etik secara aktif. Ketiga, menjelang Pemilu 2009, partai politik peserta pemilu harus merombak sistem perekrutan calon anggota legislatif dengan menempatkan integritas, kualitas, dan profesionalitas sebagai parameter utama. Para kader partai yang terlibat korupsi dan kejahatan lain diharapkan tidak dicalonkan lagi guna menghindari korupsi berkelanjutan di parlemen. Adnan Topan Husodo Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
Boleh... boleeh... Presiden-nya siapa?? Taufik Kiemas? ya... semoga darah-2 segar bisa mengkompensasikan murtad-nya Banteng2 Muda ke PDP dll.. Semoga PDIP lebih kreatif... tdak lagi pake jurus lama: 'Pilihlah Anak Soekarno!!' salam, -K- 2008/7/8 Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]: iya deeh , Budiman jadi ketua Fraksi PDIP di DPR aja dulu..ato jadi Menteri . atau Menko.. belajar lagi 5 tahun nanti 5 tahun lagi majubareng dgn ANTON. Anton jadi menteri ESDM aja HS
[Forum Pembaca KOMPAS] Need info : perwakilan negara pasifik di Indonesia
Dear teman-teman, Saya mohon informasi dari teman - teman dimanakah perwakilan/konsuler negara-negara Pasifik seperti Cook Island, Micronesia, Fiji, Kiribati, Nauru, Niue, Palau, Republic of Marshall Islands, Samoa, Solomon islands, Tonga, Tuvalu, Vanuatu dan negara2 Asia TEngah seperti Tajikistan dan Kirghistan. Apabila ada yang tahu tolong email ke [EMAIL PROTECTED] , nanti saya buat summary nya. Terimakasih banyak. Best regards, Irma F.L. Doloksaribu [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Dear Rekans, Menyelamatkan muka penguasa yang tidak menyesal telah menaikkan harga bbm (dan berimbas pada kenaikan harga sembako), mungkin lewat SKB energi(?).. yang salah satunya membahas kemungkinan soal menggeser jam kerja ini.. Mau keputusan itu logis/tidak, efisien/tidak.. itu soal lain.. Kesimpulannya, publik/rakyat harus manut saja atas keputusan apapun dari penguasanya.. sesusah apapun itu dan tidak boleh protes.. atau dibuat sedemikian rupa sehingga ada alasan untuk menangkap orang yang kritis.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K Pada 8 Juli 2008 12:25, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] menulis: bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan dengan mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari istri saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga -- Regards William T. Gunawan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
[Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak. Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya, sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7). Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya, kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat. Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan, sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta pemerintah segera bertindak, kata Budi. Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia, produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman. Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya. Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic siap pindah ke China. Pemadaman sebentar Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai 3.000 orang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang, alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan dengan negara lain? katanya. Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman. Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati)
[Forum Pembaca KOMPAS] Banyak Cara Menghemat Listrik
JAKARTA, SELASA - Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan pemerintah untuk meminimalisir kerugian pemakaian listrik tanpa harus mematikan listrik untuk proses produksi bagi industri. Misalnya dengan pengurangan pemakaian papan reklame, penutupan mal pada pukul 22.00 WIB dan penyamaan jam kerja di tiga zone di Indonesia. Bisa saja itu semua kita bicarakan. Juga misalnya tempat-tempat di mana enggak terlalu penting, ya lampu jalan atau lampu lainnya, dikurangilah kalau tidak bisa dimatikan semuanya. Jadi semuanya harus kita bicarakan teknis dan detil sekali, ujar Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Sofyan Wanandi, di sela-sela acara Apindo di Jakarta, Selasa (8/7). Penyamaan waktu di tiga zone di Indonesia misalnya, jika diberlakukan tentu akan banyak menghemat listrik, menurut Sofyan. Selain itu, pemerintah dan pengusaha juga bisa tegas mengatur masalah office hour, agar tidak banyak yang bekerja lebih dari jam 18.00 WIB. Ada shift pindah ke Sabtu Minggu juga bisa, kalau kontrak di-switch dan buruh mau menerima, tandas Sofyan. Ia menambahkan, tidak tepat rasanya jika industri harus mengalami dampak yang paling buruk dari upaya minimalisasi ini. Industri itu harusnya yang terakhir berpartisipasi dalam matinya listrik karena kita memberikan pekerjaan kepada masyarakat, punya komitmen ekspor impor dan sekarang paling gampang dimatikan karena pemakaiannya besar-besar, saya rasa itu nggak betul prioritasnya, ujar Sofyan. LIN http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13115281/banyak.cara.menghemat.listrik.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Ya mungkin pemikirannya kalau kerja sabtu+minggu, artinya libur dari senin s.d. jumat barangkali. SOL. On 7/8/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan dengan mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari istri saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga -- Regards William T. Gunawan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres? On 7/8/08, abia kamba [EMAIL PROTECTED] wrote: Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat. Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup. Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit. Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan soaial). Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut. Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga, ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengamblan keputusan itu. WAH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ancaman Dana Kampanye Ilegal AAAAAA
Dana kampanye? Sebaiknya kita lihat dari mana dulu sumbernya dan konsukuensi/dial-dial dari penggunaanya. Kalau para funding-nya perusahaan perkebunan yang selama ini tidak bermasalah dan konsukuensi pembukaan lahan baru yang berguna bagi orang banyak, mengapa tidak. Menyelami banyaknya dana untuk pengsuksesan tidak mungkin tidak menggunakan uang yang banyak. Walau tidak harus menyuap pemilih. Areal-areal kampanye seperti media informasi, baleho dan asesoris akan memerlukan dana yang tidak main-main. Walau cara terselubung lewat survei pun perlu dana untuk surveyor. Ketransparanan dan akuntabilitaslah yang diharapkan. Penggunakan sarana negaralah yang harus ditindak tegas, bukan bergaya pegas. Transparan, akuntabilitas mulailah dari kita sendiri, tularkan pada sekitar kita. Buat ini suatu tradisi dalam keseharian. Pada tanggal 08/07/08, KIDYOTI [EMAIL PROTECTED] menulis: YANG TERPENTING: jangan sampai mempergunakan uang rakyat yang ada di pemerintah. Pengawasan penggunaan dana tiap departemen harus diawasi sehingga tidak dipergunakan untuk dana kampanye parpol, Bagaimana caranya??? LSM LSM Inspektorat di setiap Departemen ? Media massa? Kidyoti
[Forum Pembaca KOMPAS] Sejumlah Pemimpin Negara Ingin Bertemu SBY di Hokkaido
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13543261/sejumlah.pemimpin.negara.ingin.bertemu.sby.di.hokkaido TOKYO, SELASA - Sejumlah kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional, seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyampaikan keinginannya untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah kesibukannya mengikuti KTT G8 di Danau Toya (Toyako), Hokkaido. Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro mengatakan di Sapporo, Selasa (8/7), bahwa Sekjen PBB telah menyampaikan keinginnya tersebut kepada delegasi Indonesia. Selain Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa, dan PM India Manmohan Singh, memiliki agenda yang sama untuk bertemu dengan Presiden Indonesia. Presiden Korsel Lee Myung-Bak dan PM Australia Kevin Ruud ternyata menyusun kegiatan yang sama untuk mengadakan tatap muka secara khusus dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serangkaian pertemuan bilateral itu masih disusun jadwal pastinya, mengingat Presiden juga memiliki agenda kerja sendiri selama mengikuti KTT G8 di Hokkaido nanti, kata Ronny. Presiden dan rombongan baru akan tiba di Hokkaido pada hari Selasa (8/7), setelah mengikuti pertemuan Negara-negara D8 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Hari Senin, (7/7), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara industri maju yang tergabung dalam G8 memulai pertemuannya di kawasan resort danau Toya (Toyako), Hokkaido, dengan memasukan sejumlah isu utama seperti perubahan iklim global, keamanan pangan, melonjaknya harga minyak dunia, dan pembangunan di Afrika. Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari itu (7-9 Juli 2008) juga melibatkan sejumlah negara berkembang lainnya, seperti China, India, Meksiko, Korsel dan Indonesia. Tujuh negara-negara di Afrika juga ikut dilibatkan, guna memberikan masukan kepada negara-negara maju tersebut. Hari pertama KTT G8 membahas berbagai persoalan yang dihadapi Afrika dan para pemimpin Negara dari G8, Inggris, Italia, Kanada, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Jepang berusaha mencari cara memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi benua Afrika, yang paling terbelakang di planet bumi, baik dalam hal ekonomi maupun perkembangan sosialnya. KTT di Hokkaido berlangsung dengan suasana penjagaan keamanan ekstra ketat yang melibatkan sedikitnya 20 ribu petugas kepolisian. Jumlah yang sama juga diterjunkan di Tokyo. MBK Sumber : Ant
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.
Ikut nimbrung: [1] Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan, tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat. Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan [2] Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya. Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian masyarakat cuma tebu di bibir. [3] Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k. Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian, baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya paling buncit. Yang penting generiknya bung. [4] Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang receh, dengan menggelitik sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan tampil tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis. Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan yang paling laku dijual. Salam HZM Demokrasi juga kan memberi peluang bagi sinisme dan skeptisime.. .bahkan juga memberi hak utk eksis bagi pernyataan yang lemah argumentasinya, misalnya pernyataan: 'partai yang menjadi musuh bersama gerakan pemuda/mahasiswa' Tapi demokrasi juga menuntut setiap statement bisa dipertahankan jika ada serangan...Yg tragis adalah, ada pernyataan2 yang tak bisa mempertahankan dirinya utk eksis, TANPA HARUS DISERANG. Termasuk di antaranya adalah pernyataan yang saya kutip di atas...Bangsa ini sdh memproduksi terlalu banyak pengkhotbah moral, baik yang religius maupun yang sekuler, tapi (sbgmn yang pernah saya katakan)...sejarah hanya bisa digerakkan oleh orang yang berkotor-kotor dalam debu sejarah, bekerja dan sanggup mempertahankan argumentasinya dgn logika yang ketat, pilihan kalimat yang solid dan bekerja/berjuang secara kongkrit. Tantangan jaman ini bukanlah mempertahankan idealisme, melainkan MEREALISASIKAN IDEALISME dalam praktik. wassalam Budiman Sudjatmiko
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat
· Semut merah atau juga disebut semut Amazon mencuri jentik-jentik dari semut biasa untuk dijadikan budak. Para semut budak ini yang membangun rumah dan memberi makan semut merah. Tugas semut-semut merah cuma satu: bertarung! Kehidupan semut tergantung pada semut biasa. sound fimiliar...? K. 2008/7/7 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat. Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup. Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit. Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan soaial). Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut. Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga, ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengamblan keputusan itu. WAH [Non-text portions of this message have been removed]
Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Itu yang merencanakan kerja Sabtu dan Minggu, mungkin pemahamannya sangat minim terhadap operasional pabrik. Umumnya jam kerja pabrik sudah di setup 7 hari seminggu dan 24 jam/ hari. Jika tujuan pengaturan tersebut berharap bisa menghemat Beban Puncak PLN, rasanya bisa mubasir. Pertanyaannya adalah : Bagaimana bentuk Kurva Beban PLN selama 1 minggu, 24 jam/ hari? a. Bila Kurva Beban mencapai Puncaknya antara pk. 18.00 - 22.00 (termasuk hari Sabtu Minggu), artinya Beban Rumah Tangga yang paling dominan. b. Bila pada hari Sabtu Minggu besar Beban Puncaknya lebih rendah dibandingkan pada hari Kerja, artinya ada unit usaha atau mungkin juga Industri yang memiliki jamkerja antara pk. 18.00 - 22.00 dan pada hari Sabtu Minggu Libur. Berdasarkan pengamatan saya di sistem kelistrikan PLN di beberapa wilayah di Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan, Beban Puncak PLN umumnya berlangsung antara pk. 18.00 - 22.00, sedangkan diluar jam tersebut bebannya cukup rendah, terutama antara pk. 22.00 - 05.00. Hal tersebut tidak berlaku pada daerah Industri, dimana Beban Puncak berlangsung antara pk. 08.00 - 17.00.. Setelah kita tahu bagaimana bentuk Kurva Beban PLN, barulah bisa diusulkan penggunaan Listrik PLN yang optimal. Salam, Adyanto Aditomo Dewono Siswardiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya mungkin pemikirannya kalau kerja sabtu+minggu, artinya libur dari senin s.d. jumat barangkali. SOL. On 7/8/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan dengan mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari istri saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga -- Regards William T. Gunawan [Non-text portions of this message have been removed] - Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen
Ya lumayan juga sich kalau banyak yang tertembak, soalnya ada kesempatan bagi orang yang punya integritas untuk duduk di parlemen. Bukan loe lagi and loe lagi�dan para ahli korupsi yang bisa menjadi anggota DPR. � --- On Tue, 7/8/08, Brandalisme [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Brandalisme [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 1:39 AM salam saya ga habis pikir,jika negara kita ada HUKUM TEMBAK bagi pelaku korupsi..!!! ! aku yakin,banyak yg tertembak salam pepeng
Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
Soal kurangnya pasokan listrik PLN ke konsumen, rasanya memang aneh, mengingat: a. Indonesia ini kan kaya akan Sumber Energi yang murah meriah, antara lain Panas Bumi, Gas Alam dan Batubara. b. Dengan sumber energi yang melimpah dan murah meriah, seharusnya biaaya pembangkitan listrik juga murah, dibndingkan dengan negara lain yang menggunakan sumber energi yang lebih mahal (karena sumber energinya harus diimport, misalnya GasAlam atau Batubara). c. Krisis Listrik di Indonesia seringkali disebabkan oleh hal - hal konyol, misalnya: Suplai Batubara terlambat, Jaringan Pipa Gas Alam di service, dan sebagainya. Sebagai bangsa konyol betul alasan itu. - Suplai Batu Bara tersendat : seharusnya hal tersebut sudah bisa diprediksi sejak awal. Dengan kita memutuskan membangun Pembangkit Listrik di Pusat Beban (maksudnya mendekati konsumen), seharusnya sudah difikirkan bagaimana jaringan distribusi Batubara dari tambang sampai ke Pembangkit Listrik. Kalau gak mau ribet, ya bangun Pembangkit Listrik yang mendekati Sumber Energi (supaya tidak ada masalah transportasi bahan bakar). - Suplai Gas Alam tersendat karena ada perawatan jaringan., Ini alasan yang lebih konyol lagi. Mengapa pada titik - titik tertentu tidak dibangun System Ganda,atau System Backup, sehingga jika ada saluran yang sedang di service, suplai ke pelanggan tetap tidak terganggu?. Pertanyaan berikutnya: Mengapa tidak ada investor, baik lokal maupun asing yang berminat untuk membangun Pembangkit Listrik di Indonesia? Salam, Adyanto Aditomo Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak. Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya, sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7). Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya, kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat. Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan, sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta pemerintah segera bertindak, kata Budi. Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia, produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman. Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya. Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic siap pindah ke China. Pemadaman sebentar Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai 3.000 orang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang, alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan dengan negara lain? katanya. Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman. Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati) - Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] World day International Justice dan Ratifikasi ICC di Indonesia. Undangan diskus
Kantor Berita Radio (KBR68H) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) menggelar Diskusi Publik bertema : WORLD DAY INTERNATIONAL JUSTICE DAN RETIFIKASI ICC DI INDONESIA. Kami mengundang Anda untuk hadir dalam diskusi yang akan membahas masalah ini. Acara akan diselenggarakan pada : Hari/Tanggal: Kamis,10 Juli 2008 Waktu : 13.00 14.30WIB Tempat : Kedai Tempo, Jl Utan Kayu 68H Jakarta Timur. Narasumber : Harkristuti Harkrisnowo (Dirjen HAM Depkumham RI) Ifdal Kasim (Ketua Komnas HAM) Trimedya Panjaitan (Ketua Komisi III DPR RI) Agung Yudhawiranata (ELSAM) Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, disiarkan secara live oleh radio-radio jaringan KBR68H di Indonesia. Terimakasih Brigitta K Promosi KBR68H 021 851 3386 0817 089 3530
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.
Sepakat pak Hasan...Setiap sektor memberi kontribusinya...dan tikus yang paling banyak membawa bahaya adalah politikus. karena tikus penyebar wabah pes pun, tidak bisa memutuskan kapan harus membom atom sebuah kota (kalau kita sebut membom atom Hiroshima dan nagasaki kita sebut sbg kejahatan). Tapi tikus dari jenis politikus seperti Soekarno-Hatta dan lain-lain, tentu jauh lebih bak dr tikus penyebar wabah pes. Mari kita memproduksinya lewat gagasan yang solid, kerja sistematis dan optimisme bersyarat --- On Tue, 7/8/08, Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 10:10 AM Ikut nimbrung: [1] Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan, tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat. Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan [2] Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya. Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian masyarakat cuma tebu di bibir. [3] Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k. Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian, baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya paling buncit. Yang penting generiknya bung. [4] Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang receh, dengan menggelitik sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan tampil tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis. Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan yang paling laku dijual. Salam HZM
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan yang di Curi
Duh...ulah manusia dengan lingkungan-nya membuat warga lain-nya tidak bisa hidup diareanya sendiri. Harimau Sumatra sudah makin langka karena ulah para manusia sendiri yang senang merusak hutan. Jika alam sudah menginginkan merusak lingkungan hidup manusia, maka tanpa ampun alam akan memperlihatkan kekuatannya. Bagaimana rasanya lingkungan-nya dirusakkan oleh alam itu sendiri? Yuli --- On Tue, 7/8/08, Falevi Kirani [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Falevi Kirani [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan yang di Curi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 12:17 AM Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan Sen, 07.07.2008, 09:29pm (GMT+7) BANDAR LAMPUNG - Menteri Kehutanan MS Kaban menegaskan lima harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae yang dipindahkan dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ke Lampung 27 Juni 2008 tidak akan dikembalikan. Sebab, menurutnya habitat harimau Sumatera di Aceh sudah sangat rusak sehingga tidak layak untuk pelestarian harimau. Demikian penegasan tersebut disampaikan Menteri Kehutanan MS Kaban dalam kunjungan kerja ke Bandar Lampung untuk meresmikan pos keamanan hutan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman di Gunung Betung, Bandar Lampung, Senin (7/7). Hal tersebut menanggapi permintaan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf supaya kelima harimau sumatera tersbeut dikembalikan ke NAD. Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri Kehutanan MS Kaban bahkan menegaskan, apabila Gubernur NAD bersikeras supaya kelima ekor harimau itu dikembalikan, menteri mempersilakan gubernur untuk mengambil sendiri kelima ekor harimau tersebut. Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Hutan dan Kelestarian Alam (PHKA) Departemen Kehutanan Daruri mengatakan, kelima ekor harimau tersebut sudah ditangkap oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NAD sejak delapan bulan yang lalu. Selama delapan bulan dalam pengawasan, BKSDA sama sekali tidak memiliki anggaran untuk pakan harimau-harimau tersebut. Justru kami mendapat bantuan pembiayaan pakan dari LSM, bukan dari anggaran kami sendiri, lanjut Daruri. Pemindahan kelima ekor harimau ke Tampang Belimbing, wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung Barat, lanjut Daruri, sudah melalui survei. Di kawasan tersebut, habitat harimau masih terpelihara dan alami. Sumber pakan harimau seperti rusa samber juga masih banyak. Sedangkan habitat harimau di Aceh terpantau sudah sangat rusak. Rusaknya habitat harimau di hutan tropis Aceh terpantau dari tingginya konflik manusia-harimau di Aceh dalam delapan bulan terakhir. Direktorat PHKA Departemen Kehutanan mencatat dalam delapan bulan terakhir konflik manusiaharimau di kawasan tersebut sudah terjadi sebanyak 10 kali dengan melibatkan 10 ekor harimau. Tiga ekor di antaranya terpaksa dibun uh untuk menyelesaikan konflik. Kita memang sempat diprotes oleh luar negeri yang menyatakan kita tidak mampu memelihara harimau. Namun, pemindahan ke lokasi yang masih banyak sumber pakan dan habitat yang masih alami bisa dikatakan pemindahan tersebut sudah tepat, ujar Darori. Kompas. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.
Tapi biasanya politikus-politikus tanpa integritas itu datangnya dari kelompok feodal dan pengusaha! 2008/7/8 Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED]: Ikut nimbrung: [1] Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan, tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat. Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan [2] Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya. Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian masyarakat cuma tebu di bibir. [3] Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k. Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian, baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya paling buncit. Yang penting generiknya bung. [4] Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang receh, dengan menggelitik sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan tampil tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis. Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan yang paling laku dijual. Salam HZM
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
Pendapat saya pribadi: Budiman itu petarung! Jadi saya sama sekali gak percaya kalo dia akan hanya jadi seperti Haryanto Taslam atau Sophan Sophiaan 2008/7/8 EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED]: prediksi saya, beberapa tahun ke depan anda akan berpikiran seperti haryanto taslam, sophan sophian dll. untuk merealisasikan idealisme anda tsb, menggerakkan sejarah etc, memerlukan orang2 yg idealismenya seperti anda, bukan orang2 macam di pdip. apapun, anda paling layak utk memimpin negeri ini.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sejumlah Pemimpin Negara Ingin Bertemu SBY di Hokkaido
Para pemimpin negara itu mungkin ingin menanyakan kiat-kiat kalah pemilu dari SBY hehehe 2008/7/8 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13543261/sejumlah.pemimpin.negara.ingin.bertemu.sby.di.hokkaido TOKYO, SELASA - Sejumlah kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional, seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyampaikan keinginannya untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah kesibukannya mengikuti KTT G8 di Danau Toya (Toyako), Hokkaido. Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro mengatakan di Sapporo, Selasa (8/7), bahwa Sekjen PBB telah menyampaikan keinginnya tersebut kepada delegasi Indonesia. Selain Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa, dan PM India Manmohan Singh, memiliki agenda yang sama untuk bertemu dengan Presiden Indonesia. Presiden Korsel Lee Myung-Bak dan PM Australia Kevin Ruud ternyata menyusun kegiatan yang sama untuk mengadakan tatap muka secara khusus dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serangkaian pertemuan bilateral itu masih disusun jadwal pastinya, mengingat Presiden juga memiliki agenda kerja sendiri selama mengikuti KTT G8 di Hokkaido nanti, kata Ronny. Presiden dan rombongan baru akan tiba di Hokkaido pada hari Selasa (8/7), setelah mengikuti pertemuan Negara-negara D8 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Hari Senin, (7/7), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara industri maju yang tergabung dalam G8 memulai pertemuannya di kawasan resort danau Toya (Toyako), Hokkaido, dengan memasukan sejumlah isu utama seperti perubahan iklim global, keamanan pangan, melonjaknya harga minyak dunia, dan pembangunan di Afrika. Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari itu (7-9 Juli 2008) juga melibatkan sejumlah negara berkembang lainnya, seperti China, India, Meksiko, Korsel dan Indonesia. Tujuh negara-negara di Afrika juga ikut dilibatkan, guna memberikan masukan kepada negara-negara maju tersebut. Hari pertama KTT G8 membahas berbagai persoalan yang dihadapi Afrika dan para pemimpin Negara dari G8, Inggris, Italia, Kanada, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Jepang berusaha mencari cara memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi benua Afrika, yang paling terbelakang di planet bumi, baik dalam hal ekonomi maupun perkembangan sosialnya. KTT di Hokkaido berlangsung dengan suasana penjagaan keamanan ekstra ketat yang melibatkan sedikitnya 20 ribu petugas kepolisian. Jumlah yang sama juga diterjunkan di Tokyo. MBK Sumber : Ant [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat
Kalau dari teori selular otomata, strategi yang nampak kompleks tersebut sebenarnya tersusun dari aturan-aturan sederhana. 2008/7/8 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat. Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup. Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit. Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan soaial). Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut. Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga, ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengamblan keputusan itu. WAH [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
Lebih murah tapi byar pet ya sami mawon pak :)) Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 08 Jul 2008 06:41:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak. Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya, sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7). Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya, kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat. Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan, sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta pemerintah segera bertindak, kata Budi. Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia, produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman. Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya. Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic siap pindah ke China. Pemadaman sebentar Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai 3.000 orang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang, alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan dengan negara lain? katanya. Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman. Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak
apakah iya seorang Miranda akan terlibat juga ke hal 'perparkiran'? mana dia perduli dengan itu, yang dia tahu pokoknya acara berjalan dengan lancar. biasanya yang terjadi adalah 'orang-orang' yang memakai nama ybs yang bergaya petantang petenteng (bukan hanya utk kasus ini, berlaku juga untuk orang-orang yg merasa sudah besar kepala karena dekat atau dipakai jasanya oleh orang top). wong orang yang lebih tinggi aja juga masih banyak yang mbalelo/tidak mematuhi petunjuk boss nya kok. apalagi ini :) peace.. 2008/7/6 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]: Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D. Bank of Indonesia Jakarta, Indonesia Dear Dr. Siregar, You are still my friend, right? Please tell you boss this is unacceptable. You and Dr. Miranda are U.S. graduates you know darn well since you used to live in the U.S. stuff like what Dr. Miranda did was bad and especially she is a public figure. Please let her know that she needs to be very careful to behave in front of public. Her judgment was very poor, Dr. Siregar. Your at the University of Houston. salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan
[Forum Pembaca KOMPAS] à courts d'écran #15 | Tentang Hidup | Sabtu 12 Juli 08 | 15.00 | CCF Jakarta
Bonjour, Setelah 2 bulan libur (Mei - Juni), program à courts d'écran hadir kembali. Pada tanggal 22-24 Agustus 2008, à courts d'écran akan membuat program special à courts d'écran di kineforum dan Galeri Cipta III Taman Ismail marzuki. Nantikan berita selanjutnya à courts d'écran #15 : Tentang Hidup Sabtu, 12 Juli 2008 pk.15.00 CCF / Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta Jalan Salemba Raya no. 25 Jakarta Pusat 10440 http://acourtsdecran.wordpress.com Hidup kadang bisa dibicarakan dengan serius, sering pula dengan canda. 3 film yang akan diputar berbicara seputar kehidupan dari sisi mikrokosmiknya. Kadang terlihat menyedihkan sekaligus mengharukan. Ludruk Jakarta Danial Rifki Fiksi | 10' | 2006 2 orang teman, membincangkan hidup mereka sambil berkeliling kota Jakarta di malam hari. Mayar Ifa Isfansyah Fiksi | 30' | 2002 Mayar pulang ke rumah dan berjumpa kembali dengan dua pria yang selama ini dekat dengannya. Mayar yang telah merantau ke kota besar, kini kembali berhadapan dengan pria-pria yang tak pernah beranjak dewasa. Apesanteurs Valèrie Gaudissart Fiksi | 21' | France | 2000 Agnès yang mendapatkan izin untuk mencari keluarganya, menelusuri jalan-jalan di kota Paris tanpa arah. à courts d'écran adalah sebuah program yang memfasilitasi pembuat film pendek Indonesia-Prancis melalui pemutaran film serta diskusi untuk menciptakan ruang apresiasi bagi pembuat film pendek dan publik. CCF Jakarta membuka ruang bagi pembuat film pendek Indonesia untuk terlibat dalam program ini. Pembuat film pendek Indonesia dapat mengirimkan karya ke CCF Jakarta untuk dikurasi dan ditampilkan dalam satu program pemutaran. Program pemutaran dilakukan sebulan sekali di CCF Salemba serta tempat lainnya. à courts d'écran Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta Jalan Salemba Raya no. 25 Jakarta Pusat 10440 Telepon/Phone (021) 390 77 16, 390 85 85 Fax (021) 390 85 86 [EMAIL PROTECTED] http://acourtsdecran.wordpress.com www.ccfjakarta.or.id YM culturel : ccfdejakarta Gtalk culturel: ccf.jakarta YM cours: cours_ccfdejakarta Gtalk cours : cours.ccfdejakarta Facebook : http://www.facebook.com/group.php?gid=7543291721 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Lah..gimana to mas-e ini? Sultan itu kan Golkar? Yang memenjarakan mas Budiman itu kan antek Golkar! Mana mas Budiman mau bekerja sama dengan penindas? � Tapi coba bertanya dulu sama mas Budiman, mau gak mas bekerja sama dengan Sultan? � Yuli --- On Tue, 7/8/08, wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] wrote: From: wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 2:46 AM Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres? On 7/8/08, abia kamba [EMAIL PROTECTED] com wrote: Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
Ini mo bikin kabinet bayanga atau apa halo bung Indonesia itu luas dan teridir dari jutaan pemikir belum tentu senada dengan bung Budiman Dan harus diitung pula apakah PDIP pemilu 2009 menang atau keok Karena siapapun Presidenya dan anggota Dewan masih seperti ini sami mawon gak ada perubahan lihat saar mega dinaikan oleh Amin Rais CS tetep gak atasi masalah penyelundupan BBM tambah tinggi Yang penting jiwa jiwa Budiman itu yang perlku dihidupkan siapapun yang menang partainya Dan rakyat sekarang makin mengerti siapa yang harus dipilih kemenangan PDIP dalam berlaga di PILKADA Jawa Tengah tidak bisa jadi tolok ukur karena jika partai partai hanya pintar ngomong dan ngeruk uang rakyat pastinya pemilu 2009 yang golput akan lebih banyak ok
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
huh.sudah kebiasaan dari pemimpin kita tuh, apalagi sikap egois yang menyamakan harga BBM kita dengan negara lain itu yang di luar batas kemampuan dan kapabilitas negara kita yang serba terbatas dalam segi apapun. harap di waspadai listrik di negara kita mulai habis apa dampak dari mematikan listrik secara bergiliran ini?... pa PLN mau menaikkan tarif listrik kita ? ? ? ?. .???
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia berbisnis...Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat purbawi... Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on the right track. It's worth trying... � wassalam � Budiman� --- On Tue, 7/8/08, wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] wrote: From: wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 9:46 AM Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?
[Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Sadar Popularitas Turun Karena BBM
Laporan Wartawan Kompas Stefanus Osa Triyatna JAKARTA, SELASA - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga jual bahan bakar minyak, beberapa waktu lalu, ternyata disadari betul oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal menggerus popularitasnya di mata rakyat. Setidaknya, hal itulah yang diungkapkan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suryadharma Ali dalam pembukaan dialog interaktif bertajuk Menggerakkan UMKM Pascakenaikan BBM di Kantor Kemennegkop dan UKM, Jakarta, Selasa (8/7). Dalam kesempatan itu, Suryadharma mengaku sempat melakukan obrolan dengan Presiden. Di sanalah Presiden mengungkapkan kenaikan harga BBM menjadi semacam pil pahit bagi pemerintahan yang dipimpinnya. Kata Presiden, saya sadar betul. Ini langkah yang paling sulit dalam era kepemimpinannya. Popularitas pasti turun, ujar Suryadharma. Lebih jauh Suryadharma mengatakan, kenaikan harga BBM pasti akan berdampak bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini saatnya menguji kembali mentalitas semangat kewirausahaan. Jadikan kesulitan sebagai tantangan karena dalam tantangan, peluang akan bermunculan. Di tengah kesulitan, pasti ada kemudahan yang menjadi peluang-peluang besar, kata Suryadharma. Menurut Suryadharma, kalau kenaikan harga BBM diratapi dengan terus-menerus mengeluh dan marah, semua itu takkan menyelesaikan masalah. Roda perekonomian tidak akan berjalan. Suryadharma menuturkan, orang kaya pasti mementingkan knalpotnya terus ngebul, sedangkan orang kebanyakan lebih memilih dapurnya yang ngebul. Pemerintah berupaya agar kenaikan harga BBM tidak menyebabkan daya beli merosot tajam, dengan cara menyalurkan bantuan langsung tunai dan kredit usaha rakyat. Stefanus Osa Triyatna http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/14521118/presiden.sadar.popularitas.turun.karena.bbm
[Forum Pembaca KOMPAS] Andi Mattalatta: Kekalahan Golkar Itu Biasa
JAKARTA, SELASA - Terkait kekalahan kandidat Golkar dalam pilkada NTB, Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Parta Golkar Andi Mattalatta mengatakan, kekalahan itu hal yang biasa dalam proses demokrasi. Ia mengatakan hal itu setelah berbicara dalam seminar yang diadakan partainya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (8/7). Kita pernah kalah pada Pemilu 1999, 2001, 2004, maka kekalahan di NTB itu bukan hal luar biasa, tuturnya. Terkait penetapan peserta Pemilu 2009 yang meloloskan 34 parpol, Andi mengakui persaingan ke depan akan semakin berat. Ia optimistis untuk pilkada berikutnya, seperti Bali dan Jatim. Namun, saat ditanya strategi konkret apa yang telah dipersiapkan untuk menghadapi itu, ia tak menjawab. Tapi perlu diingat juga, ada halangannya juga dengan ketentuan parliamentary threshold yang mewajibkan 2,5 persen jumlah pemilih untuk memperoleh kursi di DPR, ujar Andi menuju pintu mobilnya. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/1504035/andi.mattalatta.kekalahan.golkar.itu.biasa
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Salam Bung Budiman, Sepakat bung, hidup hanya satu kali. Jadi memang lebih baik dikenang orang atas kiprah/karya yang berdampak bagi rakyat banyak dibandingkan dengan apa yang dikumpulkan saat hidup. Pastinya dikenang untuk hal yang baik dan positif yang pernah dilakukan bagi rakyat. Kalau Bung Budiman maju pada tahun 2009, sesuai dengan pernyataan yang sudah diungkapkan sebelumnya. Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on the right track. It's worth trying... Plus satu tambahan (itu pun kalau anda setuju) bahwa duduk menjadi Wakil Rakyat di DPR RI melalui Pemilu 2009 bisa sebagai alat/bentuk perjuangan untuk merealisasikan amanat dan harapan rakyat dalam bentuk karya dan kiprah positif bagi rakyat banyak nantinya. Salam baik, Beginda Pakpahan - Original Message From: Budiman Sudjatmiko [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 8, 2008 4:02:09 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia berbisnis... Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat purbawi... Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on the right track. It's worth trying... wassalam Budiman
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA
Oom Hengky yang masih turunan Moputi Uno Raja Dipati Gorontalo penakluk Sawawa...saya akan citeer ucapan Bung Karno Seandainja Indonesia itu tidak terkena aksi Kolonialisme, seandainja Madjapahit itu masih ada, maka proses pembaratan, intelektualitas dan rasionalisasi peradaban akan tetap terbuka. Unsur Feodalisme tidak berpengaruh dalam pembaratan itu sendiri. Ia hanya jeda bagi sejarah, tapi bukan penutup pintu berkembangnya kebudayaan barat yang positif seperti kisah Pattingaloang. Perang Napoleon sendiri adalah pembuka babakan baru, dan ini sama pentingnya dengan perang Hitler yang dibuka di Sudetenland tahun 1936 dimana pelurunya dimulai ketika pasukan Brigade Internasional dipukul mundur kaum Falangist yang fasis di tanah Madrid dengan ucapan kekalahan dari ibaruri No Pasaran. Perang Napoleon adalah perang yang sudah disadari akan membuat sejarah baru. Inilah sebabnya kenapa Amerika Serikat lebih memihak pada Perancis, karena Amerika Serikat tahu bahwa Inggris akan membangun jaringan kapitalis perkebunan sepanjang garis pantai dunia. Adalah Benjamin Franklin yang sadar bahwa kekuatan Inggris harus dibatasi sebelum terjadi monopolistik Imperium di dunia. Maka itu Perancis mendapat sokongan Amerika untuk bertempur di segala garis front yang berhadapan dengan Perancis. Tapi konflik militer bukanlah sebuah agenda politik yang memiliki matriks rumit. Konflik politik di Asia Tenggara lebih dikuasai oleh sikap kehati-hatian ketimbang aksi agresif karena ada beberapa hal : 1. Tidak memancing kekuatan lokal untuk bangkit 2. Mengendalikan kestabilan di tanah jajahan 3. Tidak adanya sumber daya berlebih karena perang Eropa yang meluas. Dari sinilah kemudian percaturan politik lebih diutamakan ketimbang kekuatan militer. Kemudian kebekuan ini akan dipecahkan oleh Ajudan Sinting Napoleon yang bernama Daendels, politik Daendels yang juga merupakan hasil pesanan dari konstelasi politik di Paris menginginkan agar kekuatan Belanda di semua tanah Indochina dipotong dan menjadi Djawa sebagai sentral pertahanan di Asia Tenggara. Lalu Daendels menerapkan ide gila untuk membangun pertahanan yang mobil dan bisa menempatkan pasukan dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cepat. Hal ini dipelajari Daendels dari kegagalan Sultan Agung dalam menyerang Batavia dan menyadari bahwa Inggris memiliki kekuatan laut yang mumpuni, namun Perancis kuat di Kavaleri dan Infanteri.Daendels berpikir bahwa jalan yang cepat harus ke pedalaman, dan ada mitos yang mengatakan bahwa Daendels membangun Jalan antara Anjer-Penarukan, namun ini perlu diselidiki karena sebelum kedatangan Daendels sendiri jalur ini sudah ada, tapi kemungkinan Daendels-lah yang membangun dan merapikan jalur ini. Daendels sendiri lebih memperhatikan jalur wilayah Jawa Barat Pedalaman yang akan dibuat jalur pertahanan nomor satu pasukan Perancis-Belanda. Jalur barat inilah yang kemudian menciptakan sebuah kota bernama : Bandung. Karir Daendels jatuh bukan karena serangan Inggris, tapi lebih pada ketidakbecusannya dalam ilmu Manage The People Daendels merubah habis struktur kekuaasaan Djawa tanpa tahu benar budaya kekuasaan di Djawa. Aksi Daendels ini juga tidak disukai beberapa Residen Belanda yang dipulangkan paksa oleh Daendels dan kemudian mereka bersekutu di Eropa untuk menjatuhkan Daendels dengan menerbitkan artikel- artikel kekejaman Daendels di Belanda. Napoleon Bonaparte sendiri kemudian menyadari bahwa Daendels akan menjadi kampanye yang buruk bagi dirinya, dan ia juga memerlukan Jenderal yang berpengalaman bertempur di Rusia, maka Napoleon memanggil Daendels, setibanya Di Paris Napoleon langsung mengajak Daendels ke ruang strateginya kemudian malamnya mengadakan pesta penyambutan bagi Daendels, tapi jelas Daendels kecewa dalam hati kecilnya ia ingin jadi Viceroy di India Timur atau Indonesia. Beruntung bagi tanah Djawa kemudian Inggris berhasil menghantam Napoleon di Waterloo, dan menyerahkan Djawa ke tangan Rafles. Rafles ini seperti watak orang Inggris yang selalu menggurui dan ada semacam misi bagi suci orang Inggris untuk 'membudayakan dunia dalam pencerahan barat' aksi Rafles yang terkenal di Djawa adalah : mengintroduksi otonomi terbatas, menghentikan perdagangan budak, mereformasi sistem pertanahan pemerintah kolonial Belanda, menyelidiki flora dan fauna Indonesia, meneliti peninggalan- peninggalan kuna seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Sastra Jawa serta banyak hal lainnya. Ia belajar sendiri bahasa Melayu dan meneliti dokumen-dokumen sejarah Melayu yang mengilhami pencariannya akan Borobudur. Hasil penelitiannya di pulau Jawa ia tuliskan pada sebuah buku berjudulkan History of Java, yang menceritakan mengenai sejarah pulau Jawa. Namun yang terpenting bagi peninggalan Rafles yang kemudian menjadi pemicu Perang Diponegoro adalah : Sistem Pertanahan dengan pembagian berdasarkan lelang. Dalam sistem ini hak adat dan kekuasaan bangsawan Djawa dipulihkan. Namun ketika
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Erick menghina kepala negara Republik Impian
Surat Rahasia Sekaleee Kepada yth. Ketua BIN Paduka Yang Mulia Bapak Jenderal Tituler Suhaimi Dengan Hormat, Menanggapi surat edaran Bapak yang membantah eksistensi keberadaan saya sebagai agen susupan maka saya menganggap tugas saya sebagai agen Intel adalah : Tugas yang sangat rahasia dan tidak diakui bila tertangkap. Maka dengan ini saya mengusulkan untuk memberikan pada saya sebarisan pasukan dan kewenangan sesuai dengan kaidah-kaidah intelijen pada zona satu yaitu : 1. Memiliki hak khusus menangkap duta besar. 2. Memiliki ijin untuk membuat jaringan pada lingkaran dua. Saya akui saat ini berkembang wacana-wacana kurang bertanggung djawab yang kerap dimotori oleh Erick dan Sohib, namun bila wacana itu sudah memiliki transformasi menjadi gerakan maka biarkan pasukan khusus saya yang bertindak. Adapun kondisi sekarang ini menurut saya masih dalam status Delapan- Enam terkendali. Saya juga mengusulkan agar kekuatan-kekuatan yang bisa potensial bisa dibina dan dijadikan sebagai biro-biro khusus yang akan menjadi kantung-kantung penjaga ketertiban. Atas perhatian Bapak Suhaimi saya ucapkan terima Kasih. Tuhan Bersama Amerika...eh anda... ANTON PS. Hati-hati kalau jadi ketua BIN djangan sampai berudjung menjadi Durno kedua setelah Bandrio alias Tjeweng. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Tulisan Erick ini sudah bisa digunakan menangkapnya, karena telah menghina kepala negara Republik Mimpi. Mohon tanya Paduka Yang Mulia Bapak Manneke, apa pasal karet masih berlaku untuk digunakan menangkap Erick ini? ANTON Agen BIN Susupan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA
Salam Pernah ada gambaran yang memberi klas kepada negara2 penjajah di dunia dengan mengklasifikasi: INGGRIS kolonial terbaik di dunia PRANCIS dan BELANDA golongan kedua. SPANYOL dan ITALIA gol. ketiga PORTUGIS adalah yang paling buruk Di Afrika sangat mencolok adalah negara2 Afrika yang bekas jajahan Inggris,Prancis, Belgia dan Portugal, dimana bekas jajahan Inggris adalah yang terbaik tetapi sekarang dikacaukan oleh MUGABE. Wasalam, Wal Suparmo --- On Sat, 5/7/08, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote: From: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, 5 July, 2008, 9:43 PM Wah pak Anton, kalau tau saya bahwa ada scenario Belanda mulai dikalahkan oleh Diponegoro dan Inggris akan mengoper peran Belanda meneruskan perang lawan Diponegoro dan menang,maka akhirnya Inggris akan menjadi penguasa Sabang-Merauke ..saya teruskan skenarionya. .saya pasti doakan kakek buyut kwadrat saya bersama lasykar Sulawesinya yang diajak Belanda turut mengalahkan Diponegoro, supaya menghianati Belanda sehingga kalah dan pertempuran di-oper Inggris sampai menang. In that case, turun temurun kemudian,karena dijajah Inggris, orang kita mahir cas cis cus dalam bahasa Inggris,system hukum kita sistim Jury (pengadilan berdasarkan keputusan guilty or not hatinurani 12 org yang diambil dari rakyat jelata, dan bukan seperti sekarang putusan tertinggi ada pada hakim atau hakim agung yang he he he matanya ijo dan mungkin teman baik Arto Lyta juga.), saya dan anak cucu mahir main cricket sambil makan kroket, Raffles jadi gurunya Haji Agussalim dan Cokroaminoto, bangsa kita jadi anggota Commonwealth yang mungkin paling nomor wahid..dan wakil kita diDeplu dan PBB bisa pidato dalam bahasa Inggris lebih hebat dari Krishna Menon (bukan seperti sekarang dikancah internasional dim saja seperti orang sakit gigi he he he). Tidak ada urusan dengan nasionalisme atau senang dijajah, tetapi paling tidak memilih yang less evil dari 2 pilihan jelek. Aduuuh, doaku! Salamsori,OH [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Nobody is illegal
Sahabat, Apa bahasa daerah Anda mengatakan Nobody is illegal ? Teman saya sedang mengumpulkan berbagai bahasa di dunia untuk kalimat tersebut. Tak lain, ini upaya membangun spirit universalisme (Bumi Manusia, kata Pram)sebuah inklusivitas kemanusiaan. The world without strangers (persaudaran sedunia), mengikis xenophobia (fobi terhadap orang asing). Bila Anda tak keberatan dan mendukung spirit itu, email saya ke : [EMAIL PROTECTED] salam hangat. Budi [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Sekolah Bertaraf Internasional : Pengakuan Seorang Pendamping
Dear all, Berikut ini saya sampaikan sebuah pengakuan dari seorang pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta yang mengeluhkan betapa kacaunya suasana pembelajaran di kelas rintisan SBI tersebut. Saya berharap agar surat ini dibaca oleh para petinggi Depdiknas agar mereka segera mengevaluasi program yang salah konsep ini. Tanggapan Anda saya tunggu. Salam Satria Pak Satria, saya salut berat dengan Anda. Andaikan saja ada orang yang berani menyampaikan semua ini ketelinga mentri pendidikan, semoga masih bisa mendengar kami yang di lapangan. Saya guru pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta. Mau nangis darah rasanya menyaksikan pembodohan murid-murid saya yang tercinta ini oleh ambisi nggak jelas decision maker pendidikan kita. Pengajaran dilakukan oleh satu guru bidang dan satu guru pendamping bahasa Inggris. PAda hari-hari pertama saya masuk di kelas ini, murid-murid dengan antusiasnya berbahasa inggris dengan sesamanya dan dengan para guru. Tetapi lama-kelamaan antusiasme mereka meredup manakala guru-guru bidang (fis, kimi, mat, dan bio) ini tidak dapat merespon dalam Bahasa Inggris yang baik. Kalau murid bertanya dalam Bahasa Inggris, maka saya harus menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian guru menjawab dalam Bahasa Indonesia yang kemudian saya terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Saya merasa ini semua knonyol sekali. Kami tidak sedang berada di kelas bilingual di Canada tapi di Indonesia yang semua pihak mengerti bahasa Indonesia. Lama-kelamaan anak-anak malas bertanya dalam Bahasa Inggris. Saya harus seringkali mengingatkan mereka, tapi saya paham betul mengapa mereka jadi enggan berbahasa Inggris. Tambahan lagi, sukar bagi para guru senior ini untuk berbahasa Inggris yang baik karena faktor usia. Ketika mereka berbahasa Inggris sepatah dua patah kata, murid-murid tersenyum-senyum dan melirik saya. Bahkan salah satu murid mendekati saya usai pelajaran dan berkata, Bapak dan ibu guru itu sudah deh berbahasa Indoneisa saja, bahasa Inggrisnya nggak becus...kacau...membingungkan...! Para guru ini bukannya tidak menyadari hal ini. Mereka seringkali mengeluhkan perasaan ketersinggungan mereka ditertawakan murid. Para guru yang sejatinya digugu dan ditiru malah jadi bahan olok-olokan murid. Dan saya di tengah menyaksikan dagelan yang sama sekali nggak lucu ini setiap hari, para guru dan murid yang sama-sama frustasi korban ambisi yang nggak jelas. Selain mendampingi murid di kelas, saya sempat juga mentraining mereka dengan 'English for teaching survival' misalnya percakapan membuka dan menutup kelas, kalimat-kalimat perintah di kelas, hingga masuk ke istilah-istilah khusus untuk 4 mata pelajaran IPAgt; Wuih, saya merasa 'hebat' sekali (hebat dalam tanda kutip loh)mempelajari lagi persamaan reaksi kimia, logaritma, tatanama makhluk hidup, dll. Saya merasa perlu belajar dulu materi yang akan diajarakan para guru di kelas nanti supaya saya bisa membantu mereka menerjemahkan ke Bahasa Inggris. Tapi jujur aja pak, saya mabok! Tambahan lagi susah sekali mengajak para bapak dan ibu guru untuk duduk dulu bersama saya merencanakan materi pengajaran. Idealnya, sebelum mengajar, saya dan guru bidang duduk bersama mendiskusikan materi ajaran dan cara penyampaiannya dalam Bahasa Inggris,sehingga ketika berada di kelas mereka sudah bisa menggunakan sendiri istilah-istilah khusus mata pelajaran yang diajarkan. Tapi ini jarang sekali terjadi. Para guru yang terhormat ini justru sibuk bermain game komputer di sela-sela waktu senggang mereka di ruang guru. Ketika akan ujian, mereka meminta saya menerjemahkan soal-soal ke dalam Bahasa Inggris. Dan ketika mengoreksi, saya harus mendampingi mereka. Hal ini harus saya lakukan karena beberapa kali murid-murid saya komplain gurunya menyalahkan jawaban esai berbahasa inggris mereka karena faktor keterbatasan para guru dalam memahami tulisan berbasa Inggris. Asal tahu saja, hasil test TOEFL rata-rata murid jauh lebih tinggi dari para guru bidang ini. Saya ingin sekali berhenti jadi pendamping kelas kelinci percobaan ini. Tapi saya sangat menyukai mengajar dan berada diantara murid-murid saya. I love these young energetic people so much. You can see all comments on this post here: http://satriadharma.com/index.php/2007/09/19/sekolah-bertaraf-internasional-quo-vadiz/#comments
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......
Angkat budiman jadi presiden di republik mimpi FPK aja dulu... Hm... pa'e bersedia lengser kan :)) Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Jul 2008 11:55:23 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman.. Boleh... boleeh... Presiden-nya siapa?? Taufik Kiemas? ya... semoga darah-2 segar bisa mengkompensasikan murtad-nya Banteng2 Muda ke PDP dll.. Semoga PDIP lebih kreatif... tdak lagi pake jurus lama: 'Pilihlah Anak Soekarno!!' salam, -K-
[Forum Pembaca KOMPAS] hati hati makan tahu
kata penelitian terbaru, yg dilakukan di Indonesia .. tahu/tofu bisa bikin rusak nya memory Soy products may raise dementia risk: study [] By Stephen Daniells (http://www.ap-foodtechnology.com/news/printNewsBis.asp?id=86342) 07/07/2008- Consumption of soy products like tofu may raise the risk of dementia, according to a new study from Britain and Indonesia. The population-based study based in Indonesia found that high consumption of tofu was associated with worse memory, while high consumption of tempe (a fermented soy product) was linked to better memory, according to results published in the journal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders. While the study does support earlier findings from Hawaii (Journal of the American College of Nutrition, 2000, Vol. 19, pp. 242-255), the British and Indonesian researchers indicate that it is unclear whether the potential detrimental effects are due to soy isoflavones or toxic additives like formaldehyde, which is used as a preservative in Indonesia. Isoflavones are well known phytoestrogens - active substances derived from plants that have a weak estrogen-like action. In addition to their potential benefits for heart and bone health in post-menopausal women, the compounds also been studied for their role in cancer prevention and slowing down the ageing process in peri-menopausal women, and have proved to be a popular alternative to hormone replacement therapy for those wishing to control menopause symptoms without resorting to drugs. New data The researchers, led by Professor Eef Hogervorst from Loughborough University, analysed soy intakes in 719 people aged from 52 to 98 from rural and urban settings. Dietary intakes were assessed using food frequency questionnaires (FFQ), while cognitive function was assessed using a word learning test sensitive to dementia. Tofu consumption was found to decrease memory by 0.18 points, while tempe consumption was associated with a 0.12 increase in memory scores, especially in people older than 68. Interestingly, increased consumption of fruit was also positively linked to dementia. Mechanisms Alzheimer's is the most common form of dementia and currently affects over 13 million people worldwide. The direct and indirect cost of Alzheimer care is over $100 bn ( 81 bn) in the US alone. The direct cost of Alzheimer care in the UK was estimated at £15 bn ( 22 bn). By the year 2047, the prevalence of Alzheimer's disease (AD) is expected to quadruple, according to some experts. Although the mechanism of Alzheimers is not clear, more support is gathering for the build-up of plaque from beta-amyloid deposits. The deposits are associated with an increase in brain cell damage and death from oxidative stress. The researchers suggest that the phytoestrogens may participate in oxidative stress by promoting the production of cell damaging free radicals. On the other hand they noted that certain toxic compound such as formaldehyde, sometimes used as a preservative in Indonesia, may be causing the cognitive decline. It is unclear whether these negative associations could be attributed to potential toxins or to its phytoestrogen levels, wrote the researchers. Tempe contains high levels of phytoestrogens, but (due to fermentation) also exhibits high folate levels which may exert protective effects. Future studies should validate these findings and investigate potential mechanisms, they concluded. Source: Dementia and Geriatric Cognitive Disorders 2008, Volume 26, Pages 50-57, doi: 10.1159/000141484 High Tofu Intake Is Associated with Worse Memory in Elderly Indonesian Men and Women Authors: E. Hogervorst, T. Sadjimim, A. Yesufu, P. Kreager, T.B. Rahardjo [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM
rekan Rudyanto ... he he he apa bener nih kalu roti C4 bisa nguras kolestrol yang ada dipembuluh darah? mau nyobain juga nih :) Salam, DjS - Original Message From: rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, 7 July, 2008 4:15:25 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM Rekan-Rekan FPK, Rupanya Boss ANTON sudah mengikuti saran saya makan roti Perancis dari Carrefour :) Biar bumi gonjang-ganjing, tak peduli IHSG melorot atau dilorotkan SPEKULAN, tapi jiwa kita tetap satu sebagai anggota FPK. Salam damai telah diterima dengan semangat Konferesi Meja Bundar, semoga masing-masing pihak menghormati gentjatan sendjata... Tak mengapa kalau alam bawah sadarmu masih menolak kehadiran PEAK OIL, semoga dengan ransum Roti Perancis Carrefour dua kali dalam seminggu, sumbatan kolesterol di pembuluh darahmu bisa dibuka sehingga memahami apa arti DEMAND OUTSTRIPPING SUPPLY... Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! Let's get something done TOGETHER --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, anton_djakarta anton_djakarta@ ... wrote: Mas Rudi yang baik hati dan mulia jiwanya, Alangkah baiknya kita saling berdamai Bukankah Tuhan kita sama dan hidup dibawah matahari yang sama Ah, Mas Rudi yang berjiwa sentosa Maukah kamu berdamai dengan aku. ANTON __ Not happy with your email address?. Get the one you really want - millions of new email addresses available now at Yahoo! http://uk.docs.yahoo.com/ymail/new.html [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak
Hal seperti ini kan tentu bisa dihindari apabila Miranda sendiri peduli dengan pelaksanaan pesta tersebut. Kalau tidak ada perintah dari Miranda mana bisa semua terlaksana. Kita jangan terlalu mengecilkan mereka yang melaksanakan tugas dibawah wewenang Miranda, dialah yang seharusnya mengawasi semua jalannya perayaan ini. Inilah salah satu contoh pejabat kita yang kurang turut memikirkan dampak dari tindakannya. Salam BS --- On Tue, 7/8/08, haylie sweet [EMAIL PROTECTED] wrote: From: haylie sweet [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 3:49 PM apakah iya seorang Miranda akan terlibat juga ke hal 'perparkiran' ? mana dia perduli dengan itu, yang dia tahu pokoknya acara berjalan dengan lancar. biasanya yang terjadi adalah 'orang-orang' yang memakai nama ybs yang bergaya petantang petenteng (bukan hanya utk kasus ini, berlaku juga untuk orang-orang yg merasa sudah besar kepala karena dekat atau dipakai jasanya oleh orang top). wong orang yang lebih tinggi aja juga masih banyak yang mbalelo/tidak mematuhi petunjuk boss nya kok. apalagi ini :) peace.. 2008/7/6 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]: Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D. Bank of Indonesia Jakarta, Indonesia Dear Dr. Siregar, You are still my friend, right? Please tell you boss this is unacceptable. You and Dr. Miranda are U.S. graduates you know darn well since you used to live in the U.S. stuff like what Dr. Miranda did was bad and especially she is a public figure. Please let her know that she needs to be very careful to behave in front of public. Her judgment was very poor, Dr. Siregar. Your at the University of Houston. salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
Gas alam punya rakyat Indonesia dijual keluar negeri buat menghidupkan pembangkit listrik negara lain. Pembangkit di Indonesia sendiri kekurangan pasokan bahan bakar terus. Sejak beberapa tahun terakhir ini yang dijadikan kambing hitam adalah gelombang laut yang tinggi sehingga pasokan batubara terhambat. Nah sekarang ini gelombang laut sedang tidak tinggi, ternyata juga pembangkitnya kehabisan bahan bakar terus. Alasannya lain lagi. Kalau ada jaringan pipa diservice terus supply listrik dimatikan, itu memang betul2 konyol, tidak bisa diterima akal sehat alias membodohi masyarakat. Pejabat terkait harus dipecat, karena tidak profesional. Maintenance itu sesuatu yang bisa direncanakan, bukan terjadi tiba2. Kalau terputusnya seluruh supply line termasuk backup nya terjadi tiba2 akibat bencana alam, itu masih bisa diterima sebagai force majeure. Rgds, Har.- On 7/8/08, Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal kurangnya pasokan listrik PLN ke konsumen, rasanya memang aneh, mengingat: a. Indonesia ini kan kaya akan Sumber Energi yang murah meriah, antara lain Panas Bumi, Gas Alam dan Batubara. b. Dengan sumber energi yang melimpah dan murah meriah, seharusnya biaaya pembangkitan listrik juga murah, dibndingkan dengan negara lain yang menggunakan sumber energi yang lebih mahal (karena sumber energinya harus diimport, misalnya GasAlam atau Batubara). c. Krisis Listrik di Indonesia seringkali disebabkan oleh hal - hal konyol, misalnya: Suplai Batubara terlambat, Jaringan Pipa Gas Alam di service, dan sebagainya. Sebagai bangsa konyol betul alasan itu. - Suplai Batu Bara tersendat : seharusnya hal tersebut sudah bisa diprediksi sejak awal. Dengan kita memutuskan membangun Pembangkit Listrik di Pusat Beban (maksudnya mendekati konsumen), seharusnya sudah difikirkan bagaimana jaringan distribusi Batubara dari tambang sampai ke Pembangkit Listrik. Kalau gak mau ribet, ya bangun Pembangkit Listrik yang mendekati Sumber Energi (supaya tidak ada masalah transportasi bahan bakar). - Suplai Gas Alam tersendat karena ada perawatan jaringan., Ini alasan yang lebih konyol lagi. Mengapa pada titik - titik tertentu tidak dibangun System Ganda,atau System Backup, sehingga jika ada saluran yang sedang di service, suplai ke pelanggan tetap tidak terganggu?. Pertanyaan berikutnya: Mengapa tidak ada investor, baik lokal maupun asing yang berminat untuk membangun Pembangkit Listrik di Indonesia? Salam, Adyanto Aditomo Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak. Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya, sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7). Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya, kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat. Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan, sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta pemerintah segera bertindak, kata Budi. Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia, produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman. Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya. Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic siap pindah ke China. Pemadaman sebentar Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai 3.000 orang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Kalau boleh saya mengoreksi, 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, melainkan apa yang bisa kita (ku) lakukan untuk kebaikan banyak orang (baca: bangsa ini)'. Menurut hemat saya, keinginan untuk membuat sejarah, meninggalkan jejak tegas dalam perjalanan bangsa sebagai kenangan di hati tiap orang, akan mudah sekali menggelincirkan kita ke dalam sikap yang otoriter, atau setidaknya membuat kita menjadi narsis. Salam, anggi - Original Message - From: Budiman Sudjatmiko To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 08, 2008 4:02 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia berbisnis...Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat purbawi... Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on the right track. It's worth trying... wassalam Budiman
[Forum Pembaca KOMPAS] Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8
Pernyataan Sikap Jaringan Advokasi Hak atas Pangan Terhadap Kunjungan Presiden Republik Indonesia Pada pertemuan G8 di Jepang 9 Juli 2008 PRESIDEN JANGAN HABISKAN WAKTU DENGAN PERTEMUAN G8 Kami, Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, mengecam keberangkatan Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri KTT G8 yang akan dilaksanakan di Toyako, Hokkaido. Dalam pertemuan ini, Presiden rencananya akan berbicara tentang masalah keamanan pangan (food security) yang saat ini melanda dunia. Krisis pangan yang saat ini terjadi, bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba dan G8, sebagai kumpulan negara-negara industri maju juga berkontribusi terhadap terjadinya krisis pangan yang ditandai kenaikan harga bahan pokok. Krisis pangan yang terjadi, tidaklah disebabkan karena kurangnya produksi pangan seperti yang didegang-degungkan dalam Food Summit yang diadakan pada bulan Juni 2008 kemarin. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, krisis pangan yang sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan disebabkan karena hilangnya akses masyarakat terhadap alat-alat produksi, seperti tanah, air dan benih, serta hilangnya akses terhadap pasar lokal akibat serbuan impor. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan oleh Food Summit 2008, untuk mempercepat liberalisasi pasar pangan dan investasi teknologi pertanian tidaklah tepat. Malah akan memperparah tingkat kelaparan dan krisis pangan yang terjadi di pedesaan. Siapa yang diuntungkan dari pertemuan Food Summit? Tak lain adalah negara-negara maju, yang memiliki modal untuk melakukan investasi teknologi tinggi pertanian yang bahkan tidak bisa diduplikasi oleh petani-petani kita. Dan negara-negara maju itu direpresentasikan oleh negara-negara anggota G8. Sehingga, berbicara di depan forum G8 tentang keamanan pangan berarti Presiden bukanlah berbicara tentang pemenuhan hak atas pangan warga negaranya tetapi berbicara tentang uang dan modal lainnya yang sudah terbukti tidak berkontribusi terhadap warga negara Indonesia yang mati kelaparan. Untuk itu, kami menyerukan kepada Presiden, dari pada menghabiskan waktu berbicara di Forum G8 untuk segera: Terkait sumberdaya alam dan pengelolaannya 1. Melaksanakan Reforma Agraria, bukan sekedar distribusi lahan tetapi merombak keseluruhan struktur penguasaan lahan yang paling besar saat ini dikuasai oleh perkebunan dan diikuti dengan pemberian insentif serta perbaikan akses pedesaan. 2. Menjamin luas lahan pertanian pangan dan menghentikan berbagai konversi lahan pangan. 3. Melindungi akses petani terhadap benih dan hak petani untuk mengembangkan dan memproduksi benih sendiri tanpa harus takut akan tuduhan kriminalisasi dan tuntutan dari perusahaan benih besar. 4. Melindungi akses petani terhadap air dan menghentikan dominasi-dominasi perusahaan air minum mineral terhadap sumber-sumber air. 5. Membuat kebijakan yang melindungi sumber kehidupan rakyat dari ekspansi industri perkebunan dan hutan tanaman monokultur seperti kelapa sawit, karena ekspansi agresif industri ini mengancam ketahanan pangan rakyat. 6. Memajukan pertanian berkelanjutan dan mendorong penggunaan kearifan lokal yang ramah lingkungan dalam pengelolaan pertanian. Terkait perdagangan yang adil 7. Menghentikan impor produk pangan yang dapat dihasilkan di dalam negeri dan mengusahakan swasembada pangan. 8. Menjamin harga di tingkat petani sehingga mereka dapat hidup dengan layak dan memberikan subsidi kebutuhan pokok untuk masyarakat perkotaan. 9. Memonitor dan mengatur ruang gerak perusahaan transnasional dan kelompok bisnisnya dalam penguasaan aset, proses dan distribusi hasil produksi. Kami secara khusus mengingat tentang tindakan perusahaan Cargill yang 'menyimpan' stok kedelai tak kala masyarakat sedang gelisah akibat kelangkaan bahan pangan tersebut. Diatas semua itu, kami menuntut pemerintah Indonesia untuk membuktikan kemampuannya membawa Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur. Jakarta, 4 Juli 2008 Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, terdiri dari Aliansi Petani Indonesia - Jakarta, Bina Desa - Jakarta, Community Alliance for Pulp paper Advocacy (CAPPA) - Jambi, Indonesian Human Right Committe for Social Justice (IHCS) - Jakarta, Kediri Bersama Rakyat (KIBAR) - Jawa Timur, Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) - Bogor, Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) - Jakarta, Solidaritas Perempuan - Jakarta, Yayasan Alam Lestari Masyarakat Maju dan Sejahtera (Almamater), Merauke - Papua , Yayasan Ayu Tani - Nusa Tenggara Timur, Yayasan Jaya Lestari Desa (Jalesa), Toraja - Sulawesi Selatan, Yayasan Lembaga Konsumen Sulawesi Selatan, Yayasan Madafaku - Nusa Tenggara Barat, Yayasan Satyadarma Mataram - Nusa Tenggara Barat Untuk keterangan lebih lanjut: Hubungi Tina di [EMAIL PROTECTED] (081384768058) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo Tak Disinggung
Menderitalah kita di sebuah propinsi yang tak peka --- On Tue, 8/7/08, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo Tak Disinggung Apakah semua calon gubernur Jawa Timur telah menerima kucuran uang dari Lapindo? Lapindo Tak Disinggung Calon Kepala Daerah Jatim Dinilai Tidak Visioner Kompas/Selasa, 8 Juli 2008 | 03:00 WIB Surabaya, Kompas - Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur sama sekali tak membahas penyelesaian masalah lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat memaparkan visi-misi di DPRD Jatim, Senin (7/7). Padahal, lumpur Lapindo adalah persoalan nyata dan besar di Jatim dalam beberapa tahun terakhir. Pakar lingkungan hidup dari Universitas Airlangga, Surabaya, Suparto Wijoyo mengatakan, calon memang memasukkan masalah lingkungan hidup dalam visi dan misinya. Sayangnya, tidak satu pun calon secara empiris menegaskan akan menyelesaikan kasus lumpur Lapindo selama masa jabatannya. ”Saya prihatin mereka tidak berani,” ujarnya.Padahal, lumpur Lapindo adalah persoalan besar di Jatim sejak menyembur dua tahun lalu. Lumpur akan tetap menjadi masalah selama belum dihentikan semburannya dan dampaknya tak ditanggulangi. ”Barangkali lumpur Lapindo bukan persoalan besar bagi calon gubernur-wagub Jatim,” ujarnya. Ia juga prihatin tidak satu pun calon kepala daerah membahas dua isu besar lingkungan hidup di Jatim. Mereka sama sekali tidak menyinggung penambangan pasir di Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Penambangan itu merusak keseimbangan ekosistem di kawasan sekitarnya. Calon juga tidak menyinggung penggundulan hutan yang mengakibatkan 65 persen hutan di Jatim hilang. Jatim juga tinggal menyisakan 14 persen hutan lestari di wilayahnya. Namun, calon gubernur dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat, Soekarwo, membantah tak memasukkan penyelesaian masalah lumpur Lapindo dalam visi dan misinya. Masalah itu dibahas dalam soal lingkungan hidup, tetapi tidak bisa dibacakan. ”Kami hanya diberi waktu 25 menit untuk memaparkan visi dan misi. Jadi, waktunya tidak cukup,” ujarnya. Namun, dalam buku visi dan misi yang dibagikan tim pemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf tak dimasukkan masalah lumpur Lapindo. Dari 17 rencana program kerja bidang lingkungan hidup yang dipaparkan, tak ada yang menyinggung penyelesaian masalah lumpur Lapindo. Penyelesaian masalah lumpur Lapindo justru muncul dalam debat publik calon yang digelar semalam. Perdebatan terjadi antara Soekarwo dan calon wagub yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ridwan Hisjam. Ia menanyakan kepada Soekarwo mengapa saat menjabat Sekretaris Daerah Jatim tidak memperjuangkan masalah lumpur Lapindo. Soekarwo pun menjawab, ”Saya kira Pak Ridwan selaku Wakil Ketua DPRD sudah tahu persis soal ini. Kami, saya, dan Pak Ridwan, melakukan ’demonstrasi’ ke Jakarta membawa persoalan Lapindo ini.” Suparto menambahkan, calon kepala daerah Jatim tak visioner. Hal itu terlihat dari paparan visi dan misi mereka. ”Paparan mereka seperti laporan pertanggungjawaban gubernur. Semua memosisikan diri sebagai gubernur,” ujarnya. (vin/raz/idr/ina)
[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Novel Seniman Kaligrafi Terakhir
Komunitas Utan Kayu Diskusi Novel Seniman Kaligrafi Terakhir (La Nuit des Calligraphes) Pada tahun 1923, terjadi perubahan secara radikal di Turki, dari sebuah negeri yang tradisional menjadi negeri yang modernuntuk itulah seluruh tradisi dihancurkan hingga ke akar-akarnyaagar bisa dipandang benar-benar modern. Hubungan Islam dan tradisi Arab dengan masyarakat Turki yang telah berkait-erat selama berkurun-kurun, diputus. Bahasa dan tulisan Arab perlahan-lahan mulai dihapuskan, dan diganti dengan versi abjad Latin. Justeru dalam kondisi itu, seorang gadis bernama Rikkat yang memiliki kecintaan luar biasa pada kaligrafi, menghadapi hari-hari dan karirnya yang mulai diremehkan penguasa Turki yang baru. Bersama seniman-seniman kaligrafi tua lainnyayang berasal dari warisan penguasa lama: sultanmereka dipecat, dan sekolah-sekolah mereka ditelantarkan. Kecintaanya terhadap kaligrafi dibayar mahal: segala yang ia miliki: sebagai istri dan ibu nyaris terampas habis. Emosinya dicurahkan pada kegiatan menulis dengan meniupkan seluruh nafas hidupnya pada huruf-huruf agar kaligrafi menjadi seni yang abadi, lebih manusiawi dan modern. Inilah novel tentang cinta pada kesenian yang tengah sekarat, di sebuah wilayah yang serba aneh dan mistis dengan Turki kontemporer yang mulai terseret arus modern Barat, Yasmine Ghata menulis sebuah roman yang indah dan penuh ilham yang berasal dari kisah nyata. Novel Seniman Kaligrafi Terakhir Jakarta: Serambi, 2008; 206 halaman) yang merupakan terjemah-an buku La Nuit des Calligraphes karya Yasmine Gatha. Buku aslinya diterbitkan oleh Editions Fayard (Paris, 2005, 181 halaman) dan Editions de Poche (Paris, 2005, 153 halaman). Waktu dan tempat Diskusi ini akan diadakan di Teater Utan Kayu (TUK), Jl Utan Kayu No.68H, Jakarta, Rabu 16 Juli 2008, pukul 19.00 WIB Narasumber Ida Sundari Husein (Penerjemah dan Dekan FIB UI 2004-2008) Nur Rofiah (Alumnus Universitas Ankara, Ankara, Turki) Tentang Yasmine Gatha Yasmine Gatha dilahirkan di Paris pada tanggal 6 Agustus 1975, sebagai anak keempat dari ibunya, Vénus Khoury Gatha, penulis dan penyair keturunan Libanon, dan putera pertama ayahnya Jean Gatha, dokter peneliti keturunan Turki. Mungkin karena semasa kecil, ia dikelilingi benda-benda produk seni-budaya negeri nenek moyangnya yang dibawa ayah- nya sepulang dari perjalanan ke berbagai negara, kemudian Yasmine Gatha memilih studi Sejarah Kesenian Islam di Ecole du Louvre dan Universitas Paris III, Paris, untuk mempelajari arsitektur, benda-benda seni, tekstil dan kaligrafi. Panggilan darah membuatnya tertarik pada kesenian Otto-man. Namun, desakan untuk menulis baru muncul setelah ia melihat karya nenek-nya, Rikka Kunt, dalam sebuah pameran di ruang Richelieu, Museum Louvre, Paris, pada tahun 2000. Dengan penuh semangat ia mencari dokumen tentang sang nenek, dan menemukan dengan penuh kekaguman bahwa ia adalah seniman kaligrafi yang terkenal dengan huruf hiasan emasnya. Penemuan itu memberinya inspirasi untuk menulis La Nuit des Calligraphes. La Nuit des Calligraphes adalah bukunya yang pertama (2005). Buku itu mendapat sukses, dan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, belum termasuk terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, serta mendapat penghargaan: Prix de la Découverte (Prince Pierre de Monaco), Prix Cavour (Italia), Prix Kadmos (Libanon), dan Prix des Lecteurs dHerblay 2005. Bukunya yang kedua adalah Le Tar de Mon Père (2007), kisah dengan latar belakang Iran. Yasmine Gatha merupakan salah seorang pengarang Prancis keturunan asing yang menulis dalam bahasa Prancis karya dengan berlatar-belakang negeri asal orang tua atau nenek-moyangnya. Kesusastraan Prancis masa kini diperkaya oleh karya-karya sejenis berkat para penulis tersebut. Sebagai contoh lain kita dapat menyebut Amin Maalouf keturunan Libanon, yang salah satu karyanya, Le Rocher de Tanios, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Cadas Tanios dan diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1999. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email:
[Forum Pembaca KOMPAS] Krisis listrik
saudara saudara setanah air perlu diketahui bahwa krisis listrik tidak bisa disalahkan ke pemasok mungkin banyak masyarakat mengira lebih baik expor Batubara atau energi lainya tentu tidak karena kalau nyaman di dalm negeri kenapa harus ke luar negeri Karena yang aku rasakan bahwa bermain didalam negeri tidak asih apalagi main di pemerintah pembayaran yang dijanjikan 1 minggu praktinya bisa 2 sampai 3 bulan karena dana untuk pembayaran diamsukkan rekening pribadi pejabatnya PLN yaitu Indosesiapower Banyak permainan nakal yang dilakukan PLN ketika barang datang disepakati pakai sucofindo umpamanya tapi kan perusahaanya 1 yaitu sucofindo tapi sucofindo untuk cek barang dan kualitasnya bisa diajak main sam orang PLN dan dinyatakan barang tidak layak ini biasa terjadi di batubara karena saya pernah diminta untuk menjualkan batubara perusahaan yang dikenai rijec oleh suralaya tapi ternyata kualitas batubara bagus dan djual untuk perusahaan di lingkungan jawa barat diterima dan kualitas semuanya dari kadar air, kadar debu dan kadar yang lainya bagus ini gambaran harusnya sekali kali presiden SBY pergi ke tambang di Kalsel yang masuk PLN tanya dan lihat kondisinya menyamar seperti bung Karno kalau bisa akan melihat kebrobokan pejabat PLN dari hulu samapai hilir seharusnya pemerintah memberi batas modal kepada PLN karena sebagai BUMN bisa nggak menjalankan dana yang diberikan pemerintah tanpa di pasok dan tiap tahunya karena sebagai perusahaan seharusnya bisa muter dana yang ada dan saya yakin gak bisa dan seharusnyn pula dana yang diberikan sudah menyuluh untuk penggajian hanya sekali dalam 20 tahun karena PLN tidak pernah mikir untung atau tidaknya karena PLN untung gak untung dengan leluaasa mengahburkan uang rakyat dan pernah aku tuis dalam milis ini sampai sampai karyawan swasta yang jadi mitra PLN dan di PHK masak PLN yang harus bayar dan pesangon ini sangat tidak masuk akal ini hanya beberapa gelintir penyimpangan belum jenset dijualin dan saat pemeriksaan pinjam pada UP yang lain karena mereka sudah lihai dalam nyolong bersama terhadap uang rakyat mohon tanggapan dari rakyat dan sudah saatnya rakyat bergerak untuk mempertanyakan kamana aja dana pemerintah di pakai PLN yang ada merugi dan ujungnya yang disahin rakyat lagi ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Pilihannya bukan antara mau dan tidak mau, tapi memiliki peluang menang atau tidak. Sutiyoso dulu yang nggebukin wong-wong PDI (P), dan Sutiyoso pula yang dicalonkan PDI (P) jadi gubernur pada periode terakhirnya. Saya kira, Sultan sebagai Golkar, punya wajah yang berbeda dengan misalnya Harmoko. Apalagi dengan Soeharto misalnya. Dan menurut saya, munculnya Budiman di periode 2009 sebagai calon presiden masih terlalu dini. Saya justru berharap sepuluh tahun ini, Budiman melakukan apa yang dinamakannya berkotor-kotor dalam debu sejarah, melakukan maaschforming kata Soekarno. Supaya ia menjadi matang dan membawa bangsa ini keluar dari kubangan. Kalau kata Bung Anton, 50 tahun Indonesia akan menderita (dikatakan tahun 1970), dan berikutnya akan keluar dari penderitaan itu, maka waktu yang tepat adalah 2019. Salam hangat, Alois Wisnuhardana Palmerah From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yuliati Soebeno Sent: Tuesday, July 08, 2008 3:10 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED]; Budiman Sujatmiko Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden Lah..gimana to mas-e ini? Sultan itu kan Golkar? Yang memenjarakan mas Budiman itu kan antek Golkar! Mana mas Budiman mau bekerja sama dengan penindas? � Tapi coba bertanya dulu sama mas Budiman, mau gak mas bekerja sama dengan Sultan? � Yuli
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Nggak perlu kampanye begitu. Itu cara kampanye biasa-biasa dan sudah ketinggalan jaman. Budiman tak cuma layak jadi wapres, tapi presiden. Pertanyaannya, apakah modal politiknya sudah cukup matang? Jadi kalau ia maju jadi pres atau wa, ia tidak akan ngisin-isini seperti dulu misalnya Hamzah Haz atau Agum Gumelar. Amien Rais misalnya, mungkin juga layak jadi presiden, cuman modal politiknya kurang, dan kemudian ia hilang dari peredaran sebagai calon presiden. Salam hangat, SNU TR From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wawan wahyu Sent: Tuesday, July 08, 2008 1:46 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen
Mungkin saya cuma berharap singkat. Korupsi=gunung es. Maka harapan saya, mudahan ini seperti menggelindingkan bola es makin jauh dan tak berujung semakin besar bolanya. Semakin banyak yang terseret. Thank U. Pada tanggal 08/07/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] menulis: Ya lumayan juga sich kalau banyak yang tertembak, soalnya ada kesempatan bagi orang yang punya integritas untuk duduk di parlemen. Bukan loe lagi and loe lagi�dan para ahli korupsi yang bisa menjadi anggota DPR.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
Rekan-Rekan FPK, Tenang saja, cuma gertak sambal saja kok, memangnya mau hengkang ke mana??? Cina byar pet juga... Berita lengkapnya di: http://www.bloomberg.com/apps/ news?pid=20601080sid=aiyKnEEj9qZ0refer=asia Tapi jangan bersaing dengan Cina untuk pemadaman bergilir :) Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! Let's get something done TOGETHER --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih murah tapi byar pet ya sami mawon pak :)) Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 08 Jul 2008 06:41:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/ pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak. Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya, sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7). Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya, kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat. Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan, sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta pemerintah segera bertindak, kata Budi. Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia, produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman. Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya. Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic siap pindah ke China. Pemadaman sebentar Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai 3.000 orang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang, alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan dengan negara lain? katanya. Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman. Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Investor AS Kepincut Bangun Proyek Enegi Panas Bumi di Lapindo
JAKARTA, SELASA - Semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo yang menguap selama dua tahun menjadi sorotan sebuah perusahaan asing milik Amerika Serikat. Dan hasilnya sebuah pikiran kreatif tercetus. Perusahaan negeri Paman Sam yang tergabung dalam Vlociti Holding berniat memanfaatkan panas tersebut dalam proyek energi panas bumi untuk pembangunan listrik di Jawa Timur. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan dimanfaatkan untuk membangun geo thermal power plant berkekuatan 2000 Mega watt, ujar Direktur Vlociti Holding Inc, Taswin Tarib, saat mempresentasikan konsep pembangunan proyek panas bumi untuk listrik bersama Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, Selasa (8/7). Menurut Taswin, untuk mengembangkan proyek pembangunan energi panas bumi di Lapindo tersebut, pihaknya bersedia merogoh kocek pribadi senilai US$ 5,2 miliar per satu pembangunan geothermal pada kedalaman 12 feet. Unit price yang ditawarkan berkisar Euro 2-3 cent/Kwh. Pembangunan mulai dari memasang vertical channel sampai dengan listrik yang dihasilkan, ungkapnya. Taswin menambahkan, untuk membangun energi panas bumi di wilayah lumpur panas Lapindo ini, Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Kita akan menggunakan teknologi new vertical tunnel. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arazona, dan Jerman dengan daya yang dihasilkan sekitar 200-500 Mw, jelasnya. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin diperkirakan bakal memakan waktu selama 36 bulan. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran unit cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity faktor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, pungkasnya. Menanggapi hal ini, Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu menyatakan, pada dasarnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengkajian secara mendalam tentang konsep energi panas bumi tersebut. Silahkan saja, dikaji dulu, jawab Alwi ketika ditanya tentang respon Wapres Jusuf Kalla mengenai proyek energi panas bumi yang ditawarkan perusahaan Vlocoti. Ade Mayasanto Sumber : Persda Network http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/07/08/1839037/investor.as.kepincut.bangun.proyek.enegi.panas.bumi.di.lapindo
[Forum Pembaca KOMPAS] Aulia Pohan Untouchable?
JAKARTA, SELASA - Kalangan DPR merasa masih ada yang mengganjal terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini. Ganjalannya, tak lain adalah hingga saat ini KPK belum juga menetapkan besan Presiden SBY Aulia Pohan sebagai tersangka dalam aliran dana YPPI Bank Indonesia (BI) ke DPR. Dari data serta fakta yang terungkap di persidangan, tak bisa dipungkiri keterlibatan Aulia Pohan. Dalam penuntasan kasus hukum, harusnya berdasarkan fakta hukum sehingga seharusnya tidak ada kesan takut menyentuh siapapun. Jangan sampai, KPK melakukan kinerjanya seperti yang diduga masyarakat selama ini, pemberantasan korupsi yang tebang pilih, kata Wakil Ketua Komisi III DPR (membidangi masalah hukum dan HAM), Selasa (8/7). Politisi Golkar ini menjelaskan, DPR tentu saja masih menunggu dengan sabar sikap KPK dalam menangani kasus ini. Nama Aulia Pohan sudah sering disebut dalam dakwaan jaksa KPK terhadap mantan Deputi Hukum BI Oey Hoey Tiong serta mantan Kepala Biro BI Rusli Simanjuntak yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Aulia Pohan juga sudah disebut-sebut bersama-sama dalam surat dakwaan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Keterlibatan Aulia dimulai sekitar Maret 2003. Yakni ketika ada rencana pemberian bantuan dana kepada mantan direksi BI yakni Paul Soetopo, Hendro Budiyanto, Heru Supraptomo, Iwan R Prawiranata dan Soedrajat B Djiwandono yang ketika itu sedang menghadapi pemeriksaan kasus BLBI. Pengusutan atas keterlibatan yang bersangkutan (Aulia Pohan) dalam kasus ini tentunya berdasar fakta hukum yang ada. Sehingga dalam penuntasan kasus ini dapat mencapai sasaran yang transparan tentunya dalam penegakan hukum kita ini, jelas Azis Syamsuddin. Hal yang sama juga dikatakan anggota Komisi III lainnya dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Sahrin Hamid seraya berharap, secepatnya KPK untuk melengkapi bukti-bukti keterlibatan Aulia Pohan dalam aliran dana YPPI ini. Kita kerap mempertanyakan soal itu kepada KPK. Dilihat dari sisi pemberitaan media yang berkaitan dengan informasi yang berkembang bahwa, ada bukti mendukung bahwa orang (Aulia Pohan) ikut menandatangani dan ikut serta dalam rapat pengambilan keputusan tersebut. Sehingga, dari sisi itu, kita berharap KPK untuk segera melengkapi bukti-bukti yang cukup, papar Sahrin Hamid. Dengan demikian, obyektifitas hukum berbasis bukti-bukti yang terkait dengan aliran dana BI itu dapat terungkap secara jelas dan semua yang terlibat yang disertai bukti yang kuat harus juga ikut diseret seperti tersangka lainnya yg sudah lebih dulu. Apa yang menjadi asumsi publik selama ini, bahwa telah terjadi diskriminasi penanganan perkara aliran dana BI dapat ditepis. Harapannya, KPK tidak tebang pilih dan pandang bulu dalam penanganan perkara yang terkait dengan pusaran kekuasaan, baik di legislatif ataupun di eksekutif, urainya lagi. (Persda Network/yat) Rachmat Hidayat Sumber : Persda Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/18060154/aulia.pohan.untouchable
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8
Membaca seruan-seruan ini, saya merasa tergelitik. Kenapa? Karena, sebaiknya seruan-seruan Anda bisa lebih menggigit. Permasalahn sistem pertanian di Indonesia sudah tampak jelas di depan mata masyarakat Indonesia. Ayolah! Stop seruan-seruan dengan lagu lama itu. Lihatlah, mengapa pupuk bersubsidi masih saja dinikmati para cukong kebun kaya-raya. Untuk ke kebunnya (notabene luasnya puluhan hektar), para cukong itu naik truck double-cabin teranyar! Masa masih setega itu menggunakan pupuk bersubsidi? Bukankah itu seperti merampas beras miskin (raskin) yang telah dikunyah di mulut orang miskin? Berserulah terhadap masalah itu! Bertindak! Lihatlah, betapa masyarakat petani berteriak karena kelangkaan pupuk. Namun, produsen pupuk di Indonesia malah mengekspor pupuknya ke luar negeri!! Ke mana cita-cita Bung Karno saat mendirikan PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) itu?? Berserulah terhadap masalah itu! Kemudian bertindak. Maka dari itu, stop seruan-seruan klise itu! Mulai bertindak! Salam, Patrick Hutapea --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Tina.ETVN [EMAIL PROTECTED] wrote: Pernyataan Sikap Jaringan Advokasi Hak atas Pangan Terhadap Kunjungan Presiden Republik Indonesia Pada pertemuan G8 di Jepang 9 Juli 2008 PRESIDEN JANGAN HABISKAN WAKTU DENGAN PERTEMUAN G8 Kami, Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, mengecam keberangkatan Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri KTT G8 yang akan dilaksanakan di Toyako, Hokkaido. Dalam pertemuan ini, Presiden rencananya akan berbicara tentang masalah keamanan pangan (food security) yang saat ini melanda dunia. Krisis pangan yang saat ini terjadi, bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba dan G8, sebagai kumpulan negara-negara industri maju juga berkontribusi terhadap terjadinya krisis pangan yang ditandai kenaikan harga bahan pokok. Krisis pangan yang terjadi, tidaklah disebabkan karena kurangnya produksi pangan seperti yang didegang-degungkan dalam Food Summit yang diadakan pada bulan Juni 2008 kemarin. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, krisis pangan yang sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan disebabkan karena hilangnya akses masyarakat terhadap alat-alat produksi, seperti tanah, air dan benih, serta hilangnya akses terhadap pasar lokal akibat serbuan impor. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan oleh Food Summit 2008, untuk mempercepat liberalisasi pasar pangan dan investasi teknologi pertanian tidaklah tepat. Malah akan memperparah tingkat kelaparan dan krisis pangan yang terjadi di pedesaan. Siapa yang diuntungkan dari pertemuan Food Summit? Tak lain adalah negara-negara maju, yang memiliki modal untuk melakukan investasi teknologi tinggi pertanian yang bahkan tidak bisa diduplikasi oleh petani-petani kita. Dan negara-negara maju itu direpresentasikan oleh negara-negara anggota G8. Sehingga, berbicara di depan forum G8 tentang keamanan pangan berarti Presiden bukanlah berbicara tentang pemenuhan hak atas pangan warga negaranya tetapi berbicara tentang uang dan modal lainnya yang sudah terbukti tidak berkontribusi terhadap warga negara Indonesia yang mati kelaparan. Untuk itu, kami menyerukan kepada Presiden, dari pada menghabiskan waktu berbicara di Forum G8 untuk segera: Terkait sumberdaya alam dan pengelolaannya 1.Melaksanakan Reforma Agraria, bukan sekedar distribusi lahan tetapi merombak keseluruhan struktur penguasaan lahan yang paling besar saat ini dikuasai oleh perkebunan dan diikuti dengan pemberian insentif serta perbaikan akses pedesaan. 2.Menjamin luas lahan pertanian pangan dan menghentikan berbagai konversi lahan pangan. 3.Melindungi akses petani terhadap benih dan hak petani untuk mengembangkan dan memproduksi benih sendiri tanpa harus takut akan tuduhan kriminalisasi dan tuntutan dari perusahaan benih besar. 4.Melindungi akses petani terhadap air dan menghentikan dominasi-dominasi perusahaan air minum mineral terhadap sumber-sumber air. 5.Membuat kebijakan yang melindungi sumber kehidupan rakyat dari ekspansi industri perkebunan dan hutan tanaman monokultur seperti kelapa sawit, karena ekspansi agresif industri ini mengancam ketahanan pangan rakyat. 6.Memajukan pertanian berkelanjutan dan mendorong penggunaan kearifan lokal yang ramah lingkungan dalam pengelolaan pertanian. Terkait perdagangan yang adil 7.Menghentikan impor produk pangan yang dapat dihasilkan di dalam negeri dan mengusahakan swasembada pangan. 8.Menjamin harga di tingkat petani sehingga mereka dapat hidup dengan layak dan memberikan subsidi kebutuhan pokok untuk masyarakat perkotaan. 9.Memonitor dan mengatur ruang gerak perusahaan transnasional dan kelompok bisnisnya dalam penguasaan aset, proses dan distribusi hasil produksi. Kami secara khusus mengingat tentang tindakan perusahaan Cargill yang 'menyimpan' stok kedelai tak kala masyarakat sedang gelisah akibat kelangkaan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anak TK Belajar Huruf Angka, Penganiayaan Terselub
Wah, alasan aja bayar dibedakan menurut kemampuan anak. Toh kalo udah masuk sekolah perlakuannya sama aja dengan yang udah bisa calistung. Kalo bayarnya beda, pendidikannya juga dibedain dong. 2008/7/5 Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]: + Di Jogya ada SD yang menerima siswa kelas 1 dengan test membaca dan menulis. Besaran uang masuk sekolah juga ditentukan oleh kemampuan siswa membaca dan menulis. Benar-benar keblinger! Ini bukti bahwa Depdiknas dan Dinas Pendidikan di daerah TIDAK MENGERJAKAN TUGASNYA. Salam Satria
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amin Tawar Suap, dari Rp 75 Juta Menjadi Rp 100 Juta
Betul-betul disgusting melihat sepak terbang para anggota DPR ini. Yang juga sedikit mengejutkan saya adalah salah satu pengacara Amin yang dengan gigih dan gagah perkasa mencoba memberikan citra bersih buat Amin, Sdr. Sira Prayuna. Saya ingat tahun 2008 ketika negeri kita sedang gonjang-ganjing, Sdr. Sira termasuk dalam rombongan aktifis pro demokrasi dan reformasi yang berkunjung ke Filipina untuk semcam studi banding dan sekaligus mengumpulkan dukungan untuk proses demokratisasi dan reformasi di kampung halaman. saya dkk yang waktu itu lagi studi di filipina menjadi tuan rumah yang mengorganisir segala keperluan kunjungan dan penggalangan dukungan tsb. Ah, gak ekskutif, gak legislatif gak (mantan) aktifis.. Salam keprihatinan, Anna On 7/7/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: JAKARTA, SENIN - Anggota Komisi IV DPR RI, Al Amin Nur Nasution, meminta tambahan uang kepada Sekda Bintan untuk memperlicin proses pengalihan fungsi hutan di kabupaten itu. Permintaan Amin berubah dari Rp 75 juta menjadi Rp 100 juta. Demikian terungkap dalam transkrip pembicaraan antara Amin dan Azirwan yang direkam Komisi Pemberantasan Korupsi. Rekaman itu diputar dalam persidangan Azirwan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/7). Inilah pembicaraan tawar-menawar itu. Jadi, itu kapan kira-kira dikirim? Berapa banyak Pak Azir? kata Amin. Berapa kira-kira Pak Amin? Azirwan balik bertanya. Di SMS ke aku 75 ya? Empat orang itu? kata Amin. Hmm Susah betul itu baginya, lanjut Amin. Bagi empat, saya kira 80 berempat gitu kan ya? ujar Azirwan dengan dialek Sumatera kental. Digenapin seratuslah, bujuk Amin. OK-lah kalau gitu, Azirwan menyerah. BOB Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/07/15390665/amin.tawar.suap.dari.rp.75.juta.menjadi.rp.100.juta.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] ttg keamanan pangan
Terimakasih untuk informasi yang sangat bermanfaat Pak HS. Salam, Anna On 7/7/08, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Berhubung adanya permintaan spy Badan POM ,melakukan kampanye tentang kemanan pangan, maka dapat saya sampaikan di web www.nampa-ind.com, di menu PP/UU/dat/ebooks dgn sub menu keamanan pangan/kesehatan dapat di lihat berbagai publikasi dari badan POM , seperti memilih pangan yang tidak berformalin, atau yang tidak ber boraks, mengenali pangan yang ber zat warna berbahaya bagi kesehatan, atau tentang pemutih dll. Silahkan tengok site ybs jika tertarik, dan tolong juga sebar luaskan semoga manfaat HS Haniwar Syarif FAITH teaches us to Expect The Best, Prepare The Worst and Celebrate All The Way. -Your Reach must be Beyond Your Grasp, if not What The Heaven For. tengok dong web ku www.syarif.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu From: William T. Gunawan 1b.
Itu, kan, bukan urusannya, mnrt dia. Pokoknya yg ptg dia merasa telah memberikan pemecahan atas hal2 yg diresahkan byk kalangan. Mau pemecahan tsb kmd menimbulkan persoalan baru kek, dia tdk perlu pusing :))) ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buku Lapindo.
Pak Roch yb, Apakah saya bisa dikirimi 1 eks buku LAPINDO. Untuk pendidikan saya pribadi dan kawan-kawan di sini. Mohon kirim ke alamat: Anna Marsiana Asrama STT Sunderman Jl. Pendidikan no 19-Tohia Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara. Mohon juga infonya kemana saya kirim pengganti ongkos cetak dan ongkos kirimnya. Terimakasih banyak. Salam, Anna
[Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet
JAKARTA, SELASA - Beroperasinya Jalan layang di Pasar Ciputat yang menghubungan Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang, belum mengurangi kemacetan di sekitar pasar tersebut. Pasalnya, kemacetan masih terjadi di turunan jalan layang, tepatnya di depan Ramayana Ciputat dan Pelni Jalan Djuanda. Menurut pengamatan Kompas.com, hingga pukul 11.55 WIB ini, kemacetan terus terjadi di kedua ujung jembatan layang. Kemacetan ujung jalan layang di Jalan Dewi Sartika disebabkan oleh banyaknya angkot dan bus yang ngetem di sepanjang jalan itu. Tak ayal, banyak kendaraan pribadi yang membunyikan klaksonnya hingga bus atau angkot yang menghalangi jalan, menyingkir dari hadapannya. Apalagi kalau menjelang sore. Uh, macetnya. Sekarang (pukul 10.30), masih mendingan. Sore, biasanya pada pulang kerja tuh, jadi semakin banyak angkot yang ngetem di sini. Kalau sudah begini, di depan (Ramayana) sini, macet banget, ujar tukang ojek yang biasa mangkal di depan Ramayana Ciputat, Parman Hidayat (50), kepada Kompas.com, Selasa (8/7). Dia mengatakan, kemacetan tidak akan teratasi jika tidak ada pengaturan untuk kendaraan umum. Angkutan kota dan bus, lanjutnya, yang biasa ngetem di depan Ramayana Ciputat akan tetap menghambat laju kendaraan dari jembatan layang. Luhur Ilham, pedagang kaki lima yang berjualan tepat di turunan jembatan layang, juga berpendapat jalan layang yang baru dibuka Sabtu (5/7) malam itu, tidak efektif dalam mengatasi kemacetan. Padahal, kemacetan ini selalu menjadi masalah bagi masyarakat. Yang lewat di situ kan kebanyakan mobil pribadi. Mobil pribadi yang lewat lebih sedikit daripada angkot dan bus. Kalau angkot dan bus memenuhi ujung jalan layang, ya sudah, yang atas ikut macet. Apalagi terkadang masih ada angkot yang lewat jalan layang, ngetem di situ, kata dia sambil menunjuk ke sebuah titik, beberapa meter dari ujung jalan layang. Sementara kemacetan yang terjadi di ujung lain yang berada di Jalan Ir H Djuanda, disebabkan adanya kendaraan berat untuk perbaikan jalan. Alat berat itu, pada saat ini sedang beroperasi menyeimbangkan tinggi jalan lama dengan jalan layang. Alhasil, hanya satu dari dua jalur yang dapat digunakan. Sampai saat ini juga belum ada petugas dari kepolisian maupun aparat Departemen Perhubungan yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/12192239/punya.jalan.layang.pasar.ciputat.tetep.macet
[Forum Pembaca KOMPAS] Toko Genset Masih Diserbu Pembeli
JAKARTA, SELASA - Sejumlah toko generator atau genset di Jakarta masih diserbu konsumen, baik yang berasal dari rumah tangga maupun instansi. Selain toko, jasa servis juga ramai oleh mereka yang ingin memperbaiki genset. Harga sumber energi ini sendiri mengalami kenaikan sekitar 10 persen mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak. Dari pantauan Kompas, Selasa (8/7), beberapa toko genset di kawasan Glodok, seperti Cahaya Adi Alam, Aneka Teknik, Elepon, Panatek Mulya Sejahtera, ramai oleh pembeli. Mereka tidak hanya membeli genset baru, tetapi juga suku cadang. Marketing Cahaya Adi Alam, Radli, mengemukakan saat ini pihaknya bisa menjual belasan unit genset dalam waktu satu hari. Sebelum listrik sering padam, penjualan tidak tentu. Bisa menjual lima unit dalam sehari saja sudah bagus, ujarnya. Dari beberapa tipe, menurut Radli konsumen paling banyak membeli jenis portabel dengan daya 5.000 watt. Selain harganya terjangkau, sekitar Rp 5 jutaan per unit, daya yang dimiliki mampu mencukupi kebutuhan energi dalam satu rumah tangga, terdiri penerangan, televisi, mesin cuci, lemari es, dan alat masak. Sedang genset yang berdaya l ebih besar, seperti 12.000 watt-50.000 watt digunakan oleh perusahaan. Akibat meningkatnya jumlah pembelian, Marketing toko genset Panatek Mulya Sejahtera, Vita, mengatakan pihaknya akan menambah stok. Ini dilakukan untuk menghadapi rencana pemadaman listrik oleh PLN. Kami dapat informasi bahwa akan terjadi pemadaman kembali, katanya. Kebutuhan masyarakat terhadap sumber energi pengganti listrik PLN juga memberikan rejeki tambahan bagi penyedia jasa servis. Genset yang mereka perbaiki meningkat dua kali lipat di banding biasanya. Saat ini saya menerima sedikitnya dua genset per minggu untuk diperbaiki. Sebelumnya hanya satu. Itupun tidak selalu genset untuk pengganti listrik, tapi keperluan lain seperti kapal, kata Toto Priyanto, penyedia jasa servis di Jalan Bambu Apus Raya, Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur. Defri Werdiono Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/1828112/.toko.genset.masih.diserbu.pembeli.
[Forum Pembaca KOMPAS] Kebijakan Energi Nasional (PP 05/2006) Yang Terasa Jadul
Dalam seminar yang diselenggarakan IATM-KL Hari Sabtu 5 juli lalu, saya kebetulan didapuk menulis tentang kebijakan energi. Nah salah satu topik yang saya angkat adalah Kebijakan Energi Nasional (PP05/2006). Walaupun PP itu dibuat baru dua tahun lalu, ternyata perkembangan situasi energi dunia terutama harga minyak dan proyeksi kebutuhan energi dalam negeri perlu di lihat ulang (re-visit). Saya menuliskan dalam dua dongengan, disini : http://rovicky.wordpress.com/2008/07/07/ken2006-jadul/ http://rovicky.wordpress.com/2008/07/09/kebijakan-energi-nasional-pp-052006-yang-terasa-jadul-2/ Karena banyak gambar dan grafik yang menjelaskan mengapa perlu revisi PP 05/2006 ini, maka saya tidak melampirkan semua tulisan itu di mailist ini. Intinya, kebutuhan minyak ditahun 2025 sekitar 1,5 hingga 2 juta barel sehari walaupun itu hanya 20% saja dari total energi primer. Dan itu bisa pasti tidak cukup ! Laju penemuan di Indoensia tidak akan mampu menutup kebutuhan ini. HAsil seminar ini juga membuahkan pertemuan IATMI-KL dengan SBY yang kebetulan mampir KL sebelum ke Jepang :). Silahkan ditengok : http://rovicky.wordpress.com/ salam RDP -- Telling the truth is important Telling the positive is better !!!
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Investor AS Kepincut Bangun Proyek Enegi Panas Bumi di Lapindo
Jika benar bisa, itu keuntungan Grup Bakrie, sebab tanahnya sudah dibeli Minarak Lapindo yg sekarang ngotot tdk mau bayar 80 persen sisanya dg uang tapi akan diganti tanah di tempat lain (relokasi). Jadi, investor asing itu nanti harus transaksi dg Grup Bakrie. Kalau rakyat ya tetap bayar listrik, apalagi jika dikelola swasta. Ooo... Jadi itu to skenario di balik semburan lumpur itu? Utk diambil nilai ekonominya. Ah.. Ini kan blm tentu benar.. Tapi bisa juga benar. Agus Hamonangan wrote: JAKARTA, SELASA - Semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo yang menguap selama dua tahun menjadi sorotan sebuah perusahaan asing milik Amerika Serikat. Dan hasilnya sebuah pikiran kreatif tercetus. Perusahaan negeri Paman Sam yang tergabung dalam Vlociti Holding berniat memanfaatkan panas tersebut dalam proyek energi panas bumi untuk pembangunan listrik di Jawa Timur. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan dimanfaatkan untuk membangun geo thermal power plant berkekuatan 2000 Mega watt, ujar Direktur Vlociti Holding Inc, Taswin Tarib, saat mempresentasikan konsep pembangunan proyek panas bumi untuk listrik bersama Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, Selasa (8/7). Menurut Taswin, untuk mengembangkan proyek pembangunan energi panas bumi di Lapindo tersebut, pihaknya bersedia merogoh kocek pribadi senilai US$ 5,2 miliar per satu pembangunan geothermal pada kedalaman 12 feet. Unit price yang ditawarkan berkisar Euro 2-3 cent/Kwh. Pembangunan mulai dari memasang vertical channel sampai dengan listrik yang dihasilkan, ungkapnya. Taswin menambahkan, untuk membangun energi panas bumi di wilayah lumpur panas Lapindo ini, Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Kita akan menggunakan teknologi new vertical tunnel. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arazona, dan Jerman dengan daya yang dihasilkan sekitar 200-500 Mw, jelasnya. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin diperkirakan bakal memakan waktu selama 36 bulan. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran unit cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity faktor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, pungkasnya. Menanggapi hal ini, Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu menyatakan, pada dasarnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengkajian secara mendalam tentang konsep energi panas bumi tersebut. Silahkan saja, dikaji dulu, jawab Alwi ketika ditanya tentang respon Wapres Jusuf Kalla mengenai proyek energi panas bumi yang ditawarkan perusahaan Vlocoti. Ade Mayasanto Sumber : Persda Network http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 07/08/1839037/ investor. as.kepincut. bangun.proyek. enegi.panas. bumi.di.lapindo ___ Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search. http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22cs=bzfr=fp-top
RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amin Tawar Suap, dari Rp 75 Juta Menjadi Rp 100 Juta
Anda jangan kaget sama Sira aja. Adnan Buyung yg konon pejuang HAM juga membela mati-matian para jendral pelanggar HAM berat, membela koruptor kakap Sjamsul Nursalim pengemplang BLBI. Itu kelakuan para advokat omnivora, pemakan segala yg membalik kebenaran sejati jadi palsu hanya karena diperbudak uang klien. Maka benar tuduhan awam bahwa pengacara itu pembela orang jahat, bukan lagi penegak hukum. Mantan aktivis jadi pelacur banyak, wong yg sedang aktivis pedagang advokasi juga banyak. Salam prihatin. Subagyo. Anna Marsiana wrote: Betul-betul disgusting melihat sepak terbang para anggota DPR ini. Yang juga sedikit mengejutkan saya adalah salah satu pengacara Amin yang dengan gigih dan gagah perkasa mencoba memberikan citra bersih buat Amin, Sdr. Sira Prayuna. Saya ingat tahun 2008 ketika negeri kita sedang gonjang-ganjing, Sdr. Sira termasuk dalam rombongan aktifis pro demokrasi dan reformasi yang berkunjung ke Filipina untuk semcam studi banding dan sekaligus mengumpulkan dukungan untuk proses demokratisasi dan reformasi di kampung halaman. saya dkk yang waktu itu lagi studi di filipina menjadi tuan rumah yang mengorganisir segala keperluan kunjungan dan penggalangan dukungan tsb. Ah, gak ekskutif, gak legislatif gak (mantan) aktifis. . Salam keprihatinan, Anna
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Madjulah Budiman......
Ide bagus. Tumben si Eric :)) Saya setuju Budiman bikin eksperimen jadi Presiden di FPK dengan mengangkat kabinetnya. Jadi, kita bisa lita, setiap kali ada persoalan bangsa yang diangkat di milis ini, kebijakan atau langkah seperti apa yang ditawarkannya sebagai solusi. Biarpun sifatnya bo'ong-bo'ongan, kan akal sehat kita bisa mengamati dan menilai kualitas Kabinet Budiman. Nggak apa-apa disebut Kabinet Bayangan. Berani nggak terima tantangan? manneke Presiden RI (Republik Impian)--siap lengser jika Budiman mau ambil alih. --- On Tue, 7/8/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman.. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, July 8, 2008, 3:28 AM Angkat budiman jadi presiden di republik mimpi FPK aja dulu... Hm... pa'e bersedia lengser kan :)) Eric Soesilo ericsoesilo@ yahoo.com Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sekolah Bertaraf Internasional : Pengakuan Seorang Pendamping
Duhh... nasib bangsaku ini kok begini teus ya... Untung anakku Nabil gak ikutan Kelas Internasional 2 tahun lalu sewaktu masuk SMAN 78. Dia benar dengan pilihannya untuk tidak ikut Kelas tersebut dengan alasan yang hampir mirip2 dengan kisah dibawah dan dengan tambahan penjelasannya, kalau mau yah sekolah ajah sekalian di US atau UK, begitu katanya. Salam, Mubarik 2008/7/8 Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]: Dear all, Berikut ini saya sampaikan sebuah pengakuan dari seorang pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta yang mengeluhkan betapa kacaunya suasana pembelajaran di kelas rintisan SBI tersebut. Saya berharap agar surat ini dibaca oleh para petinggi Depdiknas agar mereka segera mengevaluasi program yang salah konsep ini. Tanggapan Anda saya tunggu. Salam Satria Pak Satria, saya salut berat dengan Anda. Andaikan saja ada orang yang berani menyampaikan semua ini ketelinga mentri pendidikan, semoga masih bisa mendengar kami yang di lapangan. Saya guru pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta. Mau nangis darah rasanya menyaksikan pembodohan murid-murid saya yang tercinta ini oleh ambisi nggak jelas decision maker pendidikan kita. Pengajaran dilakukan oleh satu guru bidang dan satu guru pendamping bahasa Inggris. PAda hari-hari pertama saya masuk di kelas ini, murid-murid dengan antusiasnya berbahasa inggris dengan sesamanya dan dengan para guru. Tetapi lama-kelamaan antusiasme mereka meredup manakala guru-guru bidang (fis, kimi, mat, dan bio) ini tidak dapat merespon dalam Bahasa Inggris yang baik. Kalau murid bertanya dalam Bahasa Inggris, maka saya harus menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian guru menjawab dalam Bahasa Indonesia yang kemudian saya terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Saya merasa ini semua knonyol sekali. Kami tidak sedang berada di kelas bilingual di Canada tapi di Indonesia yang semua pihak mengerti bahasa Indonesia. Lama-kelamaan anak-anak malas bertanya dalam Bahasa Inggris. Saya harus seringkali mengingatkan mereka, tapi saya paham betul mengapa mereka jadi enggan berbahasa Inggris. Tambahan lagi, sukar bagi para guru senior ini untuk berbahasa Inggris yang baik karena faktor usia. Ketika mereka berbahasa Inggris sepatah dua patah kata, murid-murid tersenyum-senyum dan melirik saya. Bahkan salah satu murid mendekati saya usai pelajaran dan berkata, Bapak dan ibu guru itu sudah deh berbahasa Indoneisa saja, bahasa Inggrisnya nggak becus...kacau...membingungkan...! Para guru ini bukannya tidak menyadari hal ini. Mereka seringkali mengeluhkan perasaan ketersinggungan mereka ditertawakan murid. Para guru yang sejatinya digugu dan ditiru malah jadi bahan olok-olokan murid. Dan saya di tengah menyaksikan dagelan yang sama sekali nggak lucu ini setiap hari, para guru dan murid yang sama-sama frustasi korban ambisi yang nggak jelas. Selain mendampingi murid di kelas, saya sempat juga mentraining mereka dengan 'English for teaching survival' misalnya percakapan membuka dan menutup kelas, kalimat-kalimat perintah di kelas, hingga masuk ke istilah-istilah khusus untuk 4 mata pelajaran IPAgt; Wuih, saya merasa 'hebat' sekali (hebat dalam tanda kutip loh)mempelajari lagi persamaan reaksi kimia, logaritma, tatanama makhluk hidup, dll. Saya merasa perlu belajar dulu materi yang akan diajarakan para guru di kelas nanti supaya saya bisa membantu mereka menerjemahkan ke Bahasa Inggris. Tapi jujur aja pak, saya mabok! Tambahan lagi susah sekali mengajak para bapak dan ibu guru untuk duduk dulu bersama saya merencanakan materi pengajaran. Idealnya, sebelum mengajar, saya dan guru bidang duduk bersama mendiskusikan materi ajaran dan cara penyampaiannya dalam Bahasa Inggris,sehingga ketika berada di kelas mereka sudah bisa menggunakan sendiri istilah-istilah khusus mata pelajaran yang diajarkan. Tapi ini jarang sekali terjadi. Para guru yang terhormat ini justru sibuk bermain game komputer di sela-sela waktu senggang mereka di ruang guru. Ketika akan ujian, mereka meminta saya menerjemahkan soal-soal ke dalam Bahasa Inggris. Dan ketika mengoreksi, saya harus mendampingi mereka. Hal ini harus saya lakukan karena beberapa kali murid-murid saya komplain gurunya menyalahkan jawaban esai berbahasa inggris mereka karena faktor keterbatasan para guru dalam memahami tulisan berbasa Inggris. Asal tahu saja, hasil test TOEFL rata-rata murid jauh lebih tinggi dari para guru bidang ini. Saya ingin sekali berhenti jadi pendamping kelas kelinci percobaan ini. Tapi saya sangat menyukai mengajar dan berada diantara murid-murid saya. I love these young energetic people so much. You can see all comments on this post here: http://satriadharma.com/index.php/2007/09/19/sekolah-bertaraf-internasional-quo-vadiz/#comments [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
Itulah, pak. Negara kita itu kaya raya, berlimpah ruah dgn kuantitas SDA-nya, tapi superduper minim akan kualitas SDM-nya. 2008/7/8 Har [EMAIL PROTECTED]: Gas alam punya rakyat Indonesia dijual keluar negeri buat menghidupkan pembangkit listrik negara lain. Pembangkit di Indonesia sendiri kekurangan pasokan bahan bakar terus. Sejak beberapa tahun terakhir ini yang dijadikan kambing hitam adalah gelombang laut yang tinggi sehingga pasokan batubara terhambat. Nah sekarang ini gelombang laut sedang tidak tinggi, ternyata juga pembangkitnya kehabisan bahan bakar terus. Alasannya lain lagi. Kalau ada jaringan pipa diservice terus supply listrik dimatikan, itu memang betul2 konyol, tidak bisa diterima akal sehat alias membodohi masyarakat. Pejabat terkait harus dipecat, karena tidak profesional. Maintenance itu sesuatu yang bisa direncanakan, bukan terjadi tiba2. Kalau terputusnya seluruh supply line termasuk backup nya terjadi tiba2 akibat bencana alam, itu masih bisa diterima sebagai force majeure. Rgds, Har.- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak
Benar, karena biasanya orang mau mantu itu, apalagi pejabat yang tamu2nya tentu orang2 penting :), secara detil biasanya bertanya kepada para panitia pelaksana, bahkan ikut mengatur siapa parkir kendaraannya dimana, semacam begitulah. Saya yakin gak mungkin MG tidak ambil pusing soal parkir kendaraan para tamu VVIPnya. Salam, Mubarik On Tue, Jul 8, 2008 at 4:36 PM, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal seperti ini kan tentu bisa dihindari apabila Miranda sendiri peduli dengan pelaksanaan pesta tersebut. Kalau tidak ada perintah dari Miranda mana bisa semua terlaksana. Kita jangan terlalu mengecilkan mereka yang melaksanakan tugas dibawah wewenang Miranda, dialah yang seharusnya mengawasi semua jalannya perayaan ini. Inilah salah satu contoh pejabat kita yang kurang turut memikirkan dampak dari tindakannya. Salam BS [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anak TK Belajar Huruf Angka, Penganiayaan Terselubu
Pak Bambang Riyanto, Dunia Pendidikan kita makin memang makin memprihatinkan. Selain menulis di media, Saudara Pak bambang bisa juga hubungi aliansi pemerhati pendidikan di Solo. Di Solo ada aliansi pemerhati pendidikan, terdiri dari individu dan NGO-NGO yang konsern di bidang pendidikan. Saudara Pak bambang bisa kontak email dibawah ini : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Salam, Anna Bambang Riyanto wrote: Pak Satria, terima kasih atas masukannya. Jadi memang sebetulnya gratis dan tidak ada tes masuk ya. Saya tidak mendalami masalah ini, jadi tidak tahu mesti kemana. Jadi usulan Bapak akan coba saya lanjuti. Saya sendiri di Jakarta, kemarin kebetulan pulang ke Solo, dan ponakan saya baru saja pulang tes masuk di SD Cemara Dua, salah satu SD negeri yang favorit. Saya kaget, kok ada tes masuk yang isinya suruh baca, nulis dan berhitung? Lebih kaget lagi tahu biaya masuknya. Lha kok anak masuk SD saja sudah kena biaya sebesar itu, di negeri padahal. Yang mungkin bisa saya lakukan membuat aduan ke media di Solo. Kalau untuk mengumpulkan orang tua murid, nanti saya usulkan ke kakak saya yang di Solo. riyanto
[Forum Pembaca KOMPAS] Pengalaman diinterogasi polisi (di kantor KBI Rizal Ramli)
(dari milis tetangga) Posted by: didin abidin [EMAIL PROTECTED] didinabidin Tue Jul 8, 2008 7:48 am(PDT) PEDAGANG ANTHURIUM TERJEBAK DI KANDANG SONTOLOYO Nama saya Didin Abidin Masud. Profesi utama saya adalah petani dan pedagang tanaman hias anthurium dan aglaonema. Saya memasok anthurium dan aglo ke Toko Trubus Cimanggis, Gunung Sahari, dan Bintaro. Sejak 21 Juni bersama beberapa teman membuka toko saprotan dan tanaman hias Burgundy Flora di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saya ingin memaparkan pengalaman seru ketika 14 polisi dari Bareskrim Polri menggeledah kantor Komite Bangkit Indonesia (KBI), Jl. Tebet Barat, Selasa (2/7) malam lalu. Ketika itu, sehabis mengikuti acara Konferensi Pers yang diselenggarakan KBI di Hotel Bumi Karsa, Bidakara, saya mampir ke kantor KBI untuk browsing Internet. Biasa buka-buka situs tanaman hias seperti www.langitlangit. com, www.toekangkeboen. com, dan www. indonetwork. co.id. Saya bisa leluasa masuk ke kantor KBI karena orang-orang KBI tahu saya sedang menulis buku tentang Rizal Ramli, Ketua Umum KBI. Saya mengenal Bang Rizal Ramli sejak akhir tahun 1990-an, ketika menjadi redaktur di Majalah Prospek. Saya pensiun dari dunia pers sejak Januari 2008. Ketika sedang asyik browsing, geruduk belasan polisi masuk. Di kantor KBI saat itu cuma ada dua office boy dan saya. Mula-mula mereka menggeledah dan mengangkut sejumlah dokumen, mulai dari kliping-kliping tentang kegiatan KBI atau Rizal Ramli yang dimuat di koran-koran, majalah, atau Internet. Buku Jalan Baru Pemimpin Baru, yang memuat pidato deklarasi KBI juga dikumpulkan. Saya senyam-senyum saja, merasa aneh dengan penggeledahan yang dilakukan Pak Polisi. Belasan VCD yang berisi pidato Rizal Ramli atau kegiatan KBI juga dikumpulkan, beberapa disetel. Belakangan, Mas Adhie Masasardi, Juru Bicara KBI bilang: Jika polisi itu menyimak pidato-pidato Rizal Ramli, mereka pasti akan simpati dan mendukung KBI, karena Jalan Baru yang ditawarkan Rizal Ramli membela kepentingan rakyat. Sangat berbeda dengan kebijakan ekonomi pemerintah SBY yang kerap merugikan rakyat, seperti kenaikan harga BBM. Ketika sedang asyik menonton penggeledahan, seorang polisi tiba-tiba bertanya: Bapak siapa? Saya jawab, Pedagang tanaman hias dari Cimanggis, Depok. Dia mengernyitkan dahi. Lalu meminta saya keluar. Saya bilang, saya sudah di sini ketika polisi datang. Lalu saya disuruh duduk di meja ruang tengah, tidak lagi di ruang komputer. Setelah agak lama duduk, polisi itu mulai menyelidiki saya. Meminta KTP saya untuk difotokopi. Saya membatin, ⤽Ini sudah termasuk pada penyelidikan dan interogasi. Padahal, surat perintah yang mereka tunjukkan hanya untuk penggeledahan. Saya ikuti saja kesalahan prosedur mereka. Bapak anggota KBI? tanya polisi pertama. Kali ini saya dikeroyok tiga polisi. Agak deg-degan juga. Bukan, saya petani tanaman hias, lalu saya menyodorkan kartu nama. Jauh sekali hubungannya tanaman hias dengan KBI, kata polisi lain. Masa bodoh, batin saya. Lalu saya jelaskan bahwa saya kenal Rizal Ramli sejak lama, sudah menulis buku arsitektur almarhumah istri Rizal Ramli, dan kini sedang menulis buku lain. Mereka tidak percaya. Lalu seorang polisi menyuruh saya berdiri dan mengangkat tangan kiri. Saya tahu, ini untuk mengetes apakah seseorang mabuk atau tidak. Ketika saya lulus mengangkat tangan kiri. Sang polisi dengan gagah bilang: Bapak ini pembohong, saya tahu itu,ujarnya. Waah. Bapak jujur saja kepada saya. Saya ini sering menginterogasi pembunuh, kata si polisi. Saya cuma ketawa dalam hati. Masa bodoh, emang gue pikirin! Lalu mereka mulai mengeluarkan isi tas saya. Ada bukti transfer Rp 315.000. Ini transfer ke siapa? Dalam hati saya ketawa, mungkin mereka mencari transfer dana untuk membiayai demo. Padahal, itu transfer untuk membeli tanaman hias. Mereka juga secara cermat membuka-buka dua buku agenda saya. Ini mencurigakan, Pak, kata seorang polisi, mungkin kepada atasannya, sambil menyerahkan agenda saya, seolah-olah sebuah temuan fakta penting. Akhirnya, bukan hanya seorang, melainkan tiga orang membaca agenda itu! Lagi saya tersenyum geli. Oh, rupanya mereka tertarik pada angka puluhan juta rupiah yang ada di agenda itu. Padahal itu garis besar proposal anggaran pembuatan majalah. Mereka juga membuka setiap lembar tagihan kartu kredit. Banyak juga kartu kredit bapak ya, kata Pak Polisi. Ya, banyak utang, kata saya seenaknya karena udah sebel barang pribadi diacak-acak. Setelah satu jam lebih diinterogasi, saya pun duduk tenang sambil menonton televisi. Saya pun tak lupa menawarkan tanaman hias kepada polisi itu. Mampir aja ke toko saya. Harganya saya jamin miring, kata saya berpromosi. Itulah sepenggal pengalaman seru saya diinterogasi beberapa polisi sekaligus. Sebuah pengalaman menarik tentang bagaimana cara kerja polisi. Saya menjadi korban pelanggaran HAM karena
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu From: Adyanto Aditomo
Kesimpulannya, Pak? Asal bgt, kan, solusi yg coba ditawarkan! Gaya pasar banget, w/out deep and thorough analysis! Dipikir semua rakyat bodoh mungkin shg tdk akan mampu melihat hal tsb. Sgt menyedihkan mmg negeri ini. ED = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
Terimakasih atas masukannya, meskipun yg saya maksudkan adalah perbuatan2 baik...dan tdk menjadikan kekuasaan sbg tujuan tertinggi yang malah menyebabkan kita mencederai terlalu banyak hal, termasuk soal reputasi (DALAMA RTIAN POSITIF). Dan menurut hemat saya, bergabung ke partai yang masih punya jejak-jejak ajaran Bung Karno tetap merupakan bagian dr upaya yg tdk mencederai hal tsb regards Budiman --- On Tue, 7/8/08, karta pustaka [EMAIL PROTECTED] wrote: From: karta pustaka [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 1:11 PM Kalau boleh saya mengoreksi , 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, melainkan apa yang bisa kita (ku) lakukan untuk kebaikan banyak orang (baca: bangsa ini)'. Menurut hemat saya, keinginan untuk membuat sejarah, meninggalkan jejak tegas dalam perjalanan bangsa sebagai kenangan di hati tiap orang, akan mudah sekali menggelincirkan kita ke dalam sikap yang otoriter, atau setidaknya membuat kita menjadi narsis. Salam, anggi --
[Forum Pembaca KOMPAS] Ini Lho, Jadwal Unjuk Rasa Hari Ini
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05343370/ini.lho.jadwal.unjuk.rasa.hari.ini JAKARTA, RABU - Bagi Anda yang hari ini (Rabu, 9/7) memiliki acara menemui relasi atau hendak berlibur bersama keluarga di ibu kota, tidak salah kalau memperhatikan jadwal unjuk rasa. Jangan sampai perjalanan Anda terganggu gara-gara terjebak macet di tengah massa yang berunjuk rasa. Pasalnya, hari ini ada empat kelompok akan berunjuk rasa di Jakarta. Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mencatat, unjuk rasa pertama dimulai pukul 07.00 WIB di Halaman PT NBI KBN Cakung, Cilincing,Jakut. Aksi kedua akan digelar pukul 08.00 WIB dengan lokasi demo di PT Panarub Industri, Jl Raya Mauk, Tangerang. Selanjutnya, pukul 09.00 WIB, aksi unjuk rasa akan berlangsung di 3 tempat. Pertama Kantor Kejati DKI Jakarta, Jl HR Rasuna Said, Jaksel. Dilanjutkan di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jl Sisingamangaraja, Jaksel, dan di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jaksel. Terakhir, pukul 12.00 WIB, demo akan berlangsung di 2 tempat yakni di Kantor Pusat PT Pertamina, Jl Medan Merdeka Timur, Jakpus dan dilanjutkan di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel. (TMC) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Menhut Bantah Azirwan
JAKARTA, KOMPAS - Menteri Kehutanan MS Kaban membantah telah menerima uang sebesar Rp 1 miliar seperti yang disebut-sebut dalam persidangan Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi. Penyebutan dirinya dalam sidang itu dinilai merupakan upaya pembunuhan karakter dan fitnah. âKalau disebut-sebut dalam pembicaraan telepon, siapa saja bisa disebut-sebut. Saya tak melakukan komunikasi dengan Azirwan,â kata MS Kaban, dalam jumpa pers, Selasa (8/7) malam di Jakarta. Kaban juga mempertanyakan, apakah uang yang disebut-sebut diberikan kepada dirinya itu sudah diberikan atau masih rencana. âKalau sudah (diberikan), kepada siapa diberikan. Kapan?â katanya. Terkait dengan masalah aliran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Kaban, yang pernah menjadi anggota Komisi IX DPR, mengungkapkan, dirinya tidak tahu-menahu. âWaktu revisi UU BI dibahas, saya memang anggota Komisi IX. Namun, saya tak ikut dalam pembahasan revisi UU itu,â katanya. Seperti diberitakan, dalam sidang pengalihfungsian hutan lindung di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dengan terdakwa Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Azirwan, Senin lalu, sejumlah nama anggota Komisi IV DPR disebut-sebut. Juga muncul ucapan âRp 1 miliar di menteriâ. Kemarin, Kaban menyangkal bahwa menteri yang dimaksud itu adalah dirinya. Jadi saksi Empat anggota Komisi IV DPR sampai sekarang masih berstatus sebagai saksi. âKita lihat sesuai barang buktinya. Kami dalami apa yang bisa dikembangkan. Sekarang mereka masih saksi,â kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah, Selasa di Kantor KPK. Keempat anggota DPR itu adalah Wakil Ketua Komisi IV Hilman Indra dari Partai Bulan Bintang dan Syafri Hutahuruk (Partai Golkar). Dua lainnya adalah anggota Komisi IV DPR, Sujud Sirodjudin (Partai Amanat Nasional) dan Azwar Chesputra (Partai Golkar). Menurut Chandra, KPK sebenarnya sudah beberapa kali memeriksa keempat anggota DPR tersebut terkait dengan adanya dugaan suap yang melibatkan Azirwan dan anggota Komisi IV, Al Amin Nur Nasution. Suap ini diberikan terkait dengan pengalihfungsian hutan lindung seluas 73.000 hektar di Pulau Bintan. Chandra menuturkan, bukti- bukti sadapan yang dimiliki KPK itu perlu dibuktikan dahulu kebenarannya di pengadilan. âJadi, mari kita cermati persidangan kasus ini,â ujarnya. Guru besar hukum pidana dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, Indriyanto Seno Adji, menuturkan, kebenaran dari hasil sadapan yang dilakukan KPK memang perlu dibuktikan di pengadilan. Pembuktian ini, antara lain, menyangkut pengakuan pihak yang berbicara di sadapan dan pihak yang menyadap. Namun, sebelum membuktikan kebenaran hasil sadapannya di pengadilan, katanya, hasil sadapan itu dapat dipakai KPK untuk mencari bukti lain. âDalam kasus suap-menyuap, bukti ini tidak selamanya harus berupa uang. Janji juga dapat menjadi bukti,â ujarnya. (FER/NWO) Sumber : KOMPAS http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05510828/menhut.bantah.azirwan
[Forum Pembaca KOMPAS] Tak Ada Siswa Pintar Mau Jadi Guru
Laporan Reporter Radio Sonora, Mia JAKARTA, SELASA - Mutu pendidikan di Indonesia salah satunya sangat dipengaruhi oleh mutu guru yang mengajar. Sialnya, profesi guru menjadi pilihan terakhir bagi para pencari kerja di Indonesia. Anak-anak Indonesia jarang yang mau menjadi guru. Kalaupun mau jadi guru, ya karena sudah tidak ada pilihan lain lagi. Secerdas apa pun anak yang ada di sekolah yang paling bagus, tidak mau jadi guru. Kalaupun ada yang mau jadi guru itu anak-anak yang ada di ranking paling bawah, kata praktisi pendidikan Arif Rahman di Jakarta, Selasa (8/7). Pada sisi lain, 90 persen fasilitas gedung-gedung di Indonesia rusak parah dan harus diperbaiki. Sementara itu, dari faktor gaji, meski guru di sekolah negeri di DKI Jakarta berkisar pada Rp 2,5 juta, untuk beberapa sekolah swasta masih ada yang menerima gaji di bawah Rp 1 juta. Berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, jumlah anak putus sekolah di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 11,7 juta jiwa dan pada tahun 2008 dipastikan akan terus bertambah. Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13052424/tak.ada.siswa.pintar.mau.jadi.guru
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
iya Mas, mausk ke PDIP nggak bisa di sebut menciderai pertama , karena nyatanya beberapa kepala daerah yg dianggap berhasil kebanyakan dr PDIP.., Pak Winasa di Bali, gubernur Sumbar dan beberapa bupati di Jawa lagi. yang kedua , lha kan justru Budiman bisa memberi warna shg PDIP lebih baik, bukan sebaliknya PDIP memberi warna ke Budiman jadi lebih buruk.. Jadi sekali lagi,langkah pertama, jadi anggota DPT aja kalau bisa ketua fraksi skelaian, dan seperti saran ma sTjuk , jadi anggota DPR yg terjun ke massa nya. saya sabar kok nunggi 6 tahun lagi...smile utk lihat anda yg sudah lebih matang mencalonkan diri jadi Presiden.. Kalau mau jujur , di banding SBY memerintah 4 tahun, maka Mega/PDIP yg memerintah cuma 3 tahun gak bisa dibilang gagal lah.. Lha inflasi lebih rendah, kemiskinan menurun .Rupiah lebiih kuat, , nggak impor beras, pemilu berlangsung sukses , KPK dibentuk sebagai awal peningkatan pembernatasan korupsi, ada anggota DPRD di adili , ada gubernur Aceh diadili, ada mantan menteri diadili ( Akbar) , mulai naiknya harga saham sebanyak 400 persen dari kisaran 200 jadi 800 an, , mulai meningkatnya cadangan devisa, yang akhir ini lah yg memungkinan harga saham , cadangan devisa dan pemberantasan korupsi dapat ditingkatkan lagi di zaman SBY. Eh kenapa ya aku berharap koalisi PDIP dgn PKS sebagai calon pres/wapres berikut. Nggak usah takut soal negara bersyariat Islam, karena PDIP pasti menolak,tapi bisa berharap pemimpin yang lebih bersih dan lebih cerdas tanpa harus embel embel negara syariat.. Kalau syarat Presiden yang baik sebenarnya yang penting sanggup memilih pembantu /menteri yang baik... Waktu itu kan Mega juga mampu pilih pembantu , buktinya tim ekonominya disebut dream team, dan dia tidak menganti satu menteri pum sepanjang masa pemerintahannya. Bandingkan dgn SBY, yang bisa bisa nya memilih ABR sbg menko ekuin lalu ada lagi menteri perindustriandan menteri keuangan yang emang gak mumpuni, sehingga baru sebentar sudah harus di ganti oleh menteri lain , spt Budion ygmausk dream tema kabinet lama. Wah berbau kampanye nih ya.. ?? Maju terus sesuai tahapanmu mas Budiman. Konon kampanye memang sudah boleh.. Bukankah unsur kanan dari PDIP lama ( bilanglah kelmpok yg sekarang di PDP ) sudah keluar dan diganti anda , Ario Bimo, lalu satu lagi yang ada di KOMisi VI itu..Kita memang harus lebih ke kiri Mega memang harus menonjolkan kaum muda spt anda.. HS At 12:23 AM 09-07-08, you wrote: Terimakasih atas masukannya, meskipun yg saya maksudkan adalah perbuatan2 baik...dan tdk menjadikan kekuasaan sbg tujuan tertinggi yang malah menyebabkan kita mencederai terlalu banyak hal, termasuk soal reputasi (DALAMA RTIAN POSITIF). Dan menurut hemat saya, bergabung ke partai yang masih punya jejak-jejak ajaran Bung Karno tetap merupakan bagian dr upaya yg tdk mencederai hal tsb regards Budiman
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet
Mas Agus , Berita Kompas ini bagus sekali untuk mengingatkan kepada yang berwenang, bagaimana soal macet di Jakarta yang dijanjikan bisa segera beres . Ketika Jakarta macet total diindikasikan karena pembuatan jalur khusus buat bis Trans Jakarta, sebenarnya di milis ini sudah dibuat analisanya, bukan semata2 karena busway itu tapi karena soal kedisplinan masyarakat penguna lalin yang sangat kurang disamping yg berwenang spt otoritas dishub dan polisi terus saling menyalahkan tanpa berbuat sesuatu. Saya sebagai anggauta masyarakat pembayar pajak yang baik, sangat keberatan dengan segala 'kebiadaban' pengguna jalan yang nggak pernah mau atau bisa diselesaikan misalnya seperti supir2 angkot/bis/ ojek yang mau seenaknya saja menyebabkan lalin jadi macet, termasuk walau sudah dibuatkan jalan layang di Ciputat itu. Bayangkan lalin yg dibawah jalan layang baru itu bagaimana tetap semrawutnya. Masalah penyebab kemacetan lalin Jakarta adalah pedagang2 kaki lima dan mobil2 yang parkir seenaknya tanpa toleransi ataupun mau tahu kepentingan orang lain dalam ber lalin atau jalan kaki . Selain ingin selalu protes pada aparat yang berewenang dalam soal lalin ini, saya juga menjadi sangat tidak simpati pada yang disebut 'orang kecil' kayak pedagang kaki lima, supir2 angkot dan bis, yang ternyata banyak yg arogan menuntut haknya buat hidup dengan 'mematikan' orang lain yang nota bene menjalankan kewajiban bayar pajak dll . Misalnya kemacetan yg dihasilkan oleh supir2 biadab itu [ uncivilized] bisa saja menyebabkan orang yang sakit parah dibawa ambulans mati di jalan krn macet. Atau pedagang2 kaki lima yang mengambil badan jalan hingga juga memacetkan lalin sungguh menyulitkan usaha atau rumah2 sekitarnya . Sudah tiba saatnya yang berwenang bertindak tegas pada mereka 'orang kecil' yang arogan dan merasa besar kepala itu demi kepentingan masyarakat yang patuh pada aturan negara ini. Salam , martin - jakarta - Original Message From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 8, 2008 11:06:18 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet JAKARTA, SELASA - Beroperasinya Jalan layang di Pasar Ciputat yang menghubungan Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang, belum mengurangi kemacetan di sekitar pasar tersebut. Pasalnya, kemacetan masih terjadi di turunan jalan layang, tepatnya di depan Ramayana Ciputat dan Pelni Jalan Djuanda. Menurut pengamatan Kompas.com, hingga pukul 11.55 WIB ini, kemacetan terus terjadi di kedua ujung jembatan layang. Kemacetan ujung jalan layang di Jalan Dewi Sartika disebabkan oleh banyaknya angkot dan bus yang ngetem di sepanjang jalan itu. Tak ayal, banyak kendaraan pribadi yang membunyikan klaksonnya hingga bus atau angkot yang menghalangi jalan, menyingkir dari hadapannya. Apalagi kalau menjelang sore. Uh, macetnya. Sekarang (pukul 10.30), masih mendingan. Sore, biasanya pada pulang kerja tuh, jadi semakin banyak angkot yang ngetem di sini. Kalau sudah begini, di depan (Ramayana) sini, macet banget, ujar tukang ojek yang biasa mangkal di depan Ramayana Ciputat, Parman Hidayat (50), kepada Kompas.com, Selasa (8/7). Dia mengatakan, kemacetan tidak akan teratasi jika tidak ada pengaturan untuk kendaraan umum. Angkutan kota dan bus, lanjutnya, yang biasa ngetem di depan Ramayana Ciputat akan tetap menghambat laju kendaraan dari jembatan layang. Luhur Ilham, pedagang kaki lima yang berjualan tepat di turunan jembatan layang, juga berpendapat jalan layang yang baru dibuka Sabtu (5/7) malam itu, tidak efektif dalam mengatasi kemacetan. Padahal, kemacetan ini selalu menjadi masalah bagi masyarakat. Yang lewat di situ kan kebanyakan mobil pribadi. Mobil pribadi yang lewat lebih sedikit daripada angkot dan bus. Kalau angkot dan bus memenuhi ujung jalan layang, ya sudah, yang atas ikut macet. Apalagi terkadang masih ada angkot yang lewat jalan layang, ngetem di situ, kata dia sambil menunjuk ke sebuah titik, beberapa meter dari ujung jalan layang. Sementara kemacetan yang terjadi di ujung lain yang berada di Jalan Ir H Djuanda, disebabkan adanya kendaraan berat untuk perbaikan jalan. Alat berat itu, pada saat ini sedang beroperasi menyeimbangkan tinggi jalan lama dengan jalan layang. Alhasil, hanya satu dari dua jalur yang dapat digunakan. Sampai saat ini juga belum ada petugas dari kepolisian maupun aparat Departemen Perhubungan yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/08/12192239/ punya.jalan. layang.pasar. ciputat.tetep. macet [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8
Mas Patrick bagiaman caranya lebih menggigit.???. Mereka gede banget shg mulut rakyat yg kecil susah gigitnya.. Untuk di kecilkan dulu juga gak bisa... :-o ambil contoh lain yg sudah jelas. misal soal pasar tradisonal di jakarta yg berdasar Perda no 2 /2000 , yg maish berlaku , jelas tegas hypermarket gede harus berjarak 2.5 km dr pasar tardisional. Nggak ada yg pernah bantah.. Lalu ketika para pedagang tradisional minta spy mereka( hypermarket yg melanggar ) dipindahkan sesuai perda , ini jawab Fauzi Bowo : Tetapi pembelaan itu tidak dilakukan dengan cara mencabut izin operasi atau tidak memperpanjang izin pasar modern yang jaraknya berdekatan dengan pasat tradisional. Karena izin tadi dikeluarkan oleh gubernur pendahulu saya, ujarnya kemarin. Coba yang beginian bagaimana gigitnya. Udah salah , ngotot lagi.., Ini satu lagi, kebetulan saya hadir , ketika rapimnas Asosiai pedagangg pasar Seluruh Indionesia, dua minggu lalu, Sang Ketua pada sambutannya bilang : hati hati dnegan janji pemli/pilkada, buktinya Fauzi Bowo waktu minta dukungan APPSI janji mendukung pasar tardisional, kenyataannya sudha menjabat malah terbitkan izin Carre 4 di Blok M. Nah jadi besok .. menjelang pemilu 2009 , hati hati ya kalau ada yg minta dukungan dgn obral janji.. Jadi sediih ..soalnya waktu itu aku dukung Fauzi ..sih HS At 08:28 PM 08-07-08, you wrote: Membaca seruan-seruan ini, saya merasa tergelitik. Kenapa? Karena, sebaiknya seruan-seruan Anda bisa lebih menggigit. Permasalahn sistem pertanian di Indonesia sudah tampak jelas di depan mata masyarakat Indonesia. Ayolah! Stop seruan-seruan dengan lagu lama itu. Lihatlah, mengapa pupuk bersubsidi masih saja dinikmati para cukong kebun kaya-raya. Untuk ke kebunnya (notabene luasnya puluhan hektar), para cukong itu naik truck double-cabin teranyar! Masa masih setega itu menggunakan pupuk bersubsidi? Bukankah itu seperti merampas beras miskin (raskin) yang telah dikunyah di mulut orang miskin? Berserulah terhadap masalah itu! Bertindak! Lihatlah, betapa masyarakat petani berteriak karena kelangkaan pupuk. Namun, produsen pupuk di Indonesia malah mengekspor pupuknya ke luar negeri!! Ke mana cita-cita Bung Karno saat mendirikan PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) itu?? Berserulah terhadap masalah itu! Kemudian bertindak. Maka dari itu, stop seruan-seruan klise itu! Mulai bertindak! Salam, Patrick Hutapea
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM
Rekan Samali, don't try this at home :) Roti C4 cuma kiasan saya saja. Bahwa pada suatu kondisi tertentu ketika dunia berubah, kita harus berubah juga. Sayangnya sumbatan itu baru terkuras saat tsunami sudah jelas-jelas di depan hidung kita. Saat masih jauh terlihat di cakrawala, malah dikira fenomena alam, kalau perlu mendekat untuk diabadikan dengan foto. Saya berikan ransum roti C4 for the soul berikut: http://www.msnbc.msn.com/id/25573386/from/id/25586783/ Kutipannya sbb: The bottom line is that the future of oil prices remains highly uncertain. No one knows how much oil is available or how expensive it will be to get it out of the ground. Deep-sea deposits are especially uncertain, with estimates based on old seismic analyses. Coal seems reasonably plentiful for the near future, but coal could run afoul of global warming concerns. It seems probable that oil prices will be significantly higher in 25 years than they are today. But will they be slightly higher, or much higher, and how easy will it be to find alternatives? The sooner we start finding answers to these questions, the easier the transition to a new energy world will be. Kalimat terakhir ini yang penting: Semakin cepat kita mulai mencari JAWABAN atas pertanyaan-pertanyaan ini, semakin mudah transisi (berubah) ke dunia energi baru di kemudian hari. Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah: Ada apa dengan PEAK OIL? Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! Leave oil before oil leaves us --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Samali Djono [EMAIL PROTECTED] wrote: rekan Rudyanto ... he he he apa bener nih kalu roti C4 bisa nguras kolestrol yang ada dipembuluh darah? mau nyobain juga nih :) Salam, DjS
[Forum Pembaca KOMPAS] Dokter Optimistis Bisa Sembuhkan Manusia Kawat (3)
JENIS penyakit yang diderita Noorsyaidah secara medis rupanya termasuk penyakit yang sangat aneh dan tak pernah ada dalam ilmu kedokteran mana pun. Direktur Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda dr Ajie Syirafuddin MMR mengaku sangat sulit menyebut jenis penyakit yang diderita perempuan berusia 40 tahun itu. Dr Ajie cukup penasaran ingin melihat langsung penyakit yang diderita Noorsyaidah. Melihat pemberitaan Noorsyaidah, Ajie kemudian mendiskusikannya bersama para stafnya di RS AW Syahranie yang dipimpinnya. Memang sangat sulit disebutkan namanya dalam perspektif medis. Untuk perkiraan bahwa penyakit yang diderita Ibu Noor itu bisa saja disebut sejenis larva migran atau seperti ada cacing-cacing yang bermunculan di badan seseorang. Tapi itu juga terbantahkan karena yang tumbuh itu adalah benda keras, apalagi jenisnya adalah besi kawat, kata Ajie, Selasa (8/7), saat ditemui Tribun di kediamannya. Dia juga heran dengan daya tahan tubuh Noor yang selama 17 tahun lebih tak memengaruhi kondisi fisiknya, padahal secara medis besi yang ditanamkan di tubuh seserorang dan tidak menimbulkan efek samping hanya jenis platina, sedangkan besi lainnya tak perlu menunggu waktu lama untuk menimbulkan infeksi atau sejenisnya. Makanya untuk sementara ini juga, dalam pandangan ilmu kedokteran besi-besi kawat itu sudah beradaptasi dengan tubuh Ibu Noor sehingga tak berpengaruh dengan kondisi fisiknya. Seperti halnya penyakit larva migran yang saya sebutkan tadi adalah hasil adaptasi molekul-molekul di tubuh seseorang yang akhirnya berakibat pada munculnya cacing-cacing, ujarnya menjelaskan. Apakah selanjutnya besi-besi itu tetap tidak akan berpengaruh atau membahayakan Noor? Menurut Ajie, untuk sementara ini memang tidak akan membahayakan, selain sudah teradaptasi, dari hasil literatur sementara kawat-kawat itu tumbuh hanya di kulit biasa, bukan di bagian vital. Vital yang dimaksudkan adalah misalnya tumbuhnya tepat di jantung. Kalau sudah seperti itu, maka sangat membahayakan sekali dan perlu cepat mendapat perawatan medis. Tapi memang sekali lagi, saya sebagai seorang dokter merasa heran besi kawat yang mudah berkarat itu tumbuh dan kondisi fisik Ibu Noor tak apa-apa, dan sistem pencernaan juga lancar, katanya. Ajie mengaku optimistis Noor tetap bisa disembuhkan dengan cara medis, dengan cara harus mendapatkan perawatan intensif dan menggunakan alat-alat canggih. Setelah di-rontgen kemudian kawat-kawat itu harus diuji laboratorium untuk mengetahui apakah jenis kawat yang dimaksud itu memang hidup atau seperti apa, baru nanti dioperasi. Dan tidak cukup dioperasi sekali, nanti dilakukan operasi selanjutnya untuk mengkrosceknya lebih lanjut, jelasnya. (Muh Haidir, bersambung) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/06465818/dokter.optimistis.bisa.sembuhkan.manusia.kawat.3
[Forum Pembaca KOMPAS] Manusia Kawat Gagal Nonton Pembukaan PON (4)
SAMARINDA, RABU - Noorsyaidah yang ditemui di kediaman kakak kandungnya di Jalan Merdeka III, Samarinda Ilir, kemarin mengaku pasrah menghadapi cobaan yang dideritanya. Dan di tempat kakaknya itu, Noor sedang mengisi liburan karena dia tidak mengajar di TK Al Quran, Sangatta, Kutai Timur, karena sekolah libur. Noorsyaidah adalah penderita penyakit aneh. Dari perut dan dadanya muncul batang-batang kawat sepanjang 20 cm yang berjumlah puluhan dan sudah berlangsung belasan tahun. Sehari-hari, Noorsyaidah bekerja sebagai guru TK di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sabtu depan mungkin sudah balik ke Sangatta lagi karena anak-anak sudah masuk sekolah. Dan itulah salah satu cara saya untuk menghibur dan tidak mau stres dengan penyakit saya ini, katanya. Selama di Samarinda, Noor sebenarnya ingin sekali menonton langsung Pembukaan PON XVII di Stadion Utama Palaran, Samarinda. Namun, karena takut kawat-kawat di tubuhnya akan mengenai orang lain, Noor hanya menyaksikan geladi bersih pada 3 Juli lalu. Yang penting bisa melihat Stadion Palaran yang katanya megah itu, Alhamdulillah. Pembukaan cukup di televisi saja, ujarnya dengan tabah. (Muh Khaidir, bersambung) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/06535854/manusia.kawat.gagal.nonton.pembukaan.pon.4
[Forum Pembaca KOMPAS] Manusia Kawat Bikin Prihatin Menkes (5)
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/07051993/manusia.kawat.bikin.prihatin.menkes.5 BALIKPAPAN - Penyakit aneh yang diderita Noorsyaidah akhirnya juga menarik perhatian Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Menkes mengaku sangat prihatin terhadap Noorsyaidah yang harus menahan sakit karena dari tubuhnya keluar ratusan batang kawat selama 17 tahun terakhir. Menkes berjanji akan membantu Noorsyaidah agar bisa sembuh dari penyakit langka itu. Saya pasti tindaklanjuti. Habis ini saya akan hubungi orang di Kaltim untuk menindaklanjuti. Saya juga ingin tahu apa sebenarnya yang dialami ibu itu, kata Siti Selasa (8/7). Siti mengaku belum mengetahui secara pasti karena tidak mendapat laporan dari pejabat pemerintahan terkait di Kaltim. Karena itu, terhadap fenomena itu, Siti mengaku belum berani berkomentar banyak. Meski ia juga seorang dokter, Siti tidak bisa menjelaskan secara medis apa yang dialami Noosyaidah. Ia hanya meminta agar Noorsyaidah kembali dibawa ke dokter. Dokter bilang sakit apa? Belum pernah dibawa ke dokter kali, cepat bawa ke rumah sakit, katanya. Tidak hanya itu, Siti yang masih penasaran juga meminta wartawan Tribun Kaltim untuk mengirimkan SMS yang berisi nama dan alamat lengkap Noorsyaidah ke ponselnya. Nanti saya lihat beritanya di online. Tapi saya minta tolong kirimkan nama dan alamat lengkapnya ibu itu di Samarinda ya. Nanti akan saya tindaklanjuti, katanya. Senada dengan Menkes, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim merasa kasihan dengan nasib Noorsyaidah. Ia bahkan akan melihat langsung kondisi warga yang kini tinggal di Jl Merdeka III, Samarinda Ilir itu. Saya belum tahu kapan jadwal pastinya, tapi saya memang harus melihatnya langsung kondisi dia (Noorsyaidah, red) karena saya secara pribadi sangat kasihan melihatnya yang harus menderita dengan penyakit aneh seperti itu, kata Tarmizi, kemarin. Selain ingin melihat langsung, Pj Gubernur yang baru menjabat selama kurang lebih enam hari ini akan segera melakukkan koordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, untuk segera mengambil langkah-langkah yang dapat memberikan kesembuhan kepada Noorsyaidah. Penyakit yang diderita Ibu Noor itu memang harus segera dicarikan solusi penyembuhannya, tak bisa dibiarkan seperti itu. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) saya sudah bisa langsung berkoordinasi dengan Dinkes, dan tidak perlu menunggu saya harus melihat langsung, tapi bagaimana Dinkes bisa bertindak cepat mengatasinya, ujarnya. Apakah akan ada bantuan khusus buat Noor, misalnya perobatan? Tarmizi belum bisa mengomentarinya, karena menurut dia, semua harus melalui koordinasi dengan instansi-instansi terkait. Secepatnya pasti ada bantuan buat Ibu Noor itu, bahwa bentuknya apa, itu masih menunggu hasil koordinasi saya, termasuk bagaimana nantinya setelah saya melihat langsung kondisinya, terangnya. (Abduh Kuddu/Muhammad Khaidir) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Banyaknya Parpol Tidak Beri Alternatif
Jakarta, Kompas - Banyaknya partai politik peserta Pemilu 2009 diyakini tidak akan memberi manfaat banyak bagi masyarakat dan justru semakin membingungkan. Ideologi dan platform yang diusung partai itu hampir sama sehingga tak dapat diharapkan mampu memberikan pilihan alternatif bagi rakyat. Hal itu diungkapkan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago di Jakarta, Selasa (8/7). Banyaknya partai yang mengusung ideologi sama, tetapi dengan jalur perjuangan berbeda-beda, membuat parpol sulit memperjuangkan aspirasi rakyat secara optimal. âSebagian besar parpol hanya mampu mengumpulkan suara dari basis masyarakatnya sendiri. Mereka tidak mampu mengumpulkan suara masyarakat secara luas,â katanya. Meskipun Pemilu 2009 akan diikuti 34 parpol, komposisi partai di DPR tak akan banyak berubah dibandingkan hasil Pemilu 2004 yang diikuti 24 parpol. Posisi parpol besar dan menengah masih tetap sama, sedangkan parpol kecil akan mengalami sedikit perubahan. Andrinof menilai pembentukan parpol masih didominasi kepentingan pribadi elite partai. Undang-undang (UU) mengakomodasi kepentingan sosial dan politik seluruh warga untuk membentuk parpol. Namun, akomodasi UU terhadap hak politik rakyat tidak setara dengan manfaat yang diperoleh rakyat. Apatis Selain tidak mampu menarik simpati rakyat, banyaknya parpol justru dapat membuat masyarakat semakin apatis. Hal ini seiring dengan kian memburuknya citra parpol di DPR yang sebagian anggotanya terlibat kasus korupsi. Kondisi ini dapat semakin memperkecil tingkat partisipasi pemilih yang dalam sejumlah pemilu kepala daerah sangat rendah. Secara terpisah, mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ramlan Surbakti, menilai banyaknya peserta Pemilu 2009 bukan sepenuhnya kesalahan KPU. Itu terjadi akibat perubahan UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Sesuai UU No 12/2003 tentang Pemilu Legislatif, parpol yang dapat mengikuti pemilu berikutnya adalah yang memiliki 3 persen jumlah kursi di DPR. Artinya, sesuai hasil Pemilu 2004, hanya ada tujuh parpol yang berhak ikut Pemilu 2009. Namun, dengan UU No 10/ 2008, ketentuan itu diubah, yakni seluruh parpol peserta Pemilu 2004 yang memiliki kursi di DPR berhak mengikuti Pemilu 2009. Berarti ada 16 parpol. Protes Beberapa partai politik yang tak lolos verifikasi faktual datang ke Gedung KPU, Selasa. Mereka diterima anggota KPU, Andi Nurpati, yang bertugas sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Verifikasi Parpol. Salah satu parpol yang tidak lolos yang datang ke KPU adalah Partai Buruh. Sekretaris Jenderal Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengatakan, pihaknya yakin partainya lolos di 24 provinsi, dari 27 provinsi yang diajukan ke KPU. Sonny mengatakan, Partai Buruh tidak lolos di Provinsi Aceh, Bali, dan Yogyakarta, tetapi KPU menyatakan partainya juga tidak lolos di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. âPadahal berdasarkan data internal kami, di kedua provinsi itu kami lolos. Kalau memang data kami benar, berani tidak KPU merevisi keputusan parpol yang lolos,â katanya. Anggota Andi Nurpati mengatakan, pihaknya akan mengecek lagi ke Sekretariat Pokja Verifikasi Parpol untuk melihat datanya. âBila ternyata nilainya signifikan untuk menjadi peserta pemilu, nanti akan diputuskan dalam rapat pleno bagaimana selanjutnya,â ujarnya. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dalam acara terpisah mengatakan akan mengundang semua ketua KPU provinsi dalam acara penentuan nomor urut parpol yang dilakukan Rabu ini. âPaling tidak nanti mereka (parpol) diberi tahu alasan-alasan apa yang menyebabkan mereka tidak lolos, di daerah-daerah mana saja tidak lolos. Sekarang ini penjelasan itu sedang disiapkan pokja yang ada dan akan disampaikan secara tertulis,â ujarnya. Persaingan berat Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Otonomi Daerah DPP Partai Golkar, Muladi, menilai kemunculan 34 partai parpol semakin memperketat persaingan dalam memperebutkan suara pemilih dalam pemilu mendatang. Tidak hanya itu, kecenderungan kemiripan visi dan misi setiap parpol, menurunnya citra parpol dan elite politik yang menyebabkan lonjakan jumlah golput, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang sadar politik diyakini akan mempersulit posisi parpol, termasuk Partai Golkar. âAtas dasar berbagai kenyataan itu, Partai Golkar tidak boleh lagi memiliki superiority complex, melainkan harus mampu menampilkan sistem kepartaian yang pluralis dan peka pada tuntutan masyarakat,â ujar Muladi. Ketua Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) Paskalis Pieter menuturkan, setelah dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2009 oleh KPU, partainya segera mematangkan persiapan mengikuti pemilu. Selain memperkuat konsolidasi internal, PKDI juga memberikan kesempatan kepada warga Indonesia untuk bergabung. âPKDI adalah partai terbuka. Kami berharap PKDI bisa menjadi rumah kedua bagi rakyat Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,â ujar Paskalis. (MZW/TRA/SIE/DWA)
[Forum Pembaca KOMPAS] E-maildan Manusia Super
Oleh NINOK LEKSONO http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/00234417/e-maildan.manusia.super âCara hidup kita sekarang ini mengerosi kemampuan untuk konsentrasi yang dalam, lama, dan perseptif, yang merupakan blok pembangun keintiman, kearifan, dan kemajuan kultural.â (Maggie Jackson, pengarang buku âDistracted: The Erosion of Attention and the Coming Dark Ageâ, WST, 8/7) Manusia modern dilanda dilema: di satu sisi harus menjadi kompetitif dan dengan itu harus punya banyak keunggulan; tetapi di sisi lain ia juga ingin menjalani hidup secara wajar saja, tanpa harus merasa dikejar-kejar untuk menjadi pintar dan serba tahu. Kini, mengecek pos elektronik (e-mail) merupakan menu harian yang sulit dilewatkan bagi banyak orang. Ketika jumlah e-mail di kotak surat (inbox) semakin banyak, muncul pertanyaan, harus dimaknai apa aktivitas menyimak dan menjawab e-mail itu? Apakah itu aktivitas yang bermanfaat atau tidak? E-mail, yang merupakan sampel kecil dari informasi digital yang membanjir setiap hari dalam jumlah yang sangat besar, seolah menjadi salah satu sarana pembentukan kecerdasan manusia super pada masa depan. Inilah hal yang diyakini oleh futuris Vernor Vinge yang juga pengarang fiksi ilmiah laris. Menurut keyakinan Vinge, yang juga pensiunan profesor sains komputer, mesin (komputer) kini telah menjadi lebih dari sekadar alat. Mesin-mesin tersebut secara fisik akan menyatu dengan kita dan secara tak terasa (seamless) mewariskan kekuatan yang sekarang ini di luar imajinasi kita. Hal itu, oleh Vinge, diyakini akan terjadi pada zaman kita ini. Pikiran manusia akan menjadi sangat kuat dalam mengolah informasi (Discover, 8/08). âInformation overloadâ Istilah di atas muncul karena manusia tampaknya semakin kebanjiran informasi, lepas dari soal apakah informasi yang datang itu sepenuhnya berguna atau tidak. Pada sisi lain, menurut catatan Gordon Crovitz, rata-rata setiap 3 menit pekerja pikiran (knowledge worker) menghentikan aktivitasnya umumnya karena terganggu oleh e-mail atau dering telepon. Lazimnya, diperlukan 30 menit sebelum ia bisa kembali ke pekerjaan semula. Mengingat urusan kebanjiran informasi ini dilihat semakin menjadi masalah dalam kehidupan modern, kini ada organisasi Information Overload Research Group yang pendirinya antara lain eksekutif dari Microsoft, Google, IBM, dan Intel. Hal ini menarik karena mereka adalah perusahaan yang paling besar peranannya dalam menciptakan alat-alat informasi yang menggerogoti kemampu_an kita untuk memfokuskan pikiran (Wall Street Journal, 8/7). Crovitz menambahkan, Microsoft mempunyai laboratorium Visualization and Interaction Research Group yang selama bertahun-tahun mencoba mengembangkan perangkat lunak yang bisa membuat prioritas untuk e-mail dan komunikasi lain. Semua itu dikembangkan karena semakin disadari bahwa teknologi memang bermata dua. Di satu sisi menjadi alat pemacu produktivitas (productivity enhancer), tetapi di lain sisi juga sumber inefisiensi. Yang terakhir ini dikuatkan oleh lembaga penelitian Basex yang menyebutkan bahwa sekitar seperempat hari pekerja informasi disita oleh interupsi, seperti e-mail, instant messaging, Twitter, RSS, dan aliran informasi lain yang tak bisa dikendalikan. Di bawah itu, waktu digunakan untuk menulis e-mail, menghadiri rapat, atau mencari informasi. Para peneliti di lembaga ini menyimpulkan bahwa hanya sepersepuluh hari yang digunakan untuk berpikir dan merenung (berefleksi). Sampai teknologi bisa menyembuhkan situasi ini, muncul berbagai eksperimen. Intel telah mencoba apa yang dinamai âZero-e-mail Fridaysâ atau Jumat Tanpa Email. IBM punya âThink Fridaysâ yang ditujukan untuk membatasi e-mail dan aneka gangguan lain. Ada juga CEO yang setiap kali memulai rapat meminta para direktur menyerahkan peralatan BlackBerry dan mengumpulkannya di tengah meja rapat. âDengan semakin banyak orang masuk ke dalam dunia baru informasi yang tersambung dan terakses tanpa batas, kita berisiko kehilangan sarana dan kemampuan terjun ke bawah permukaan, untuk berpikir mendalam,â tambah Jackson. Memilih santai Awas dengan potensi buruk kebanjiran informasi ini, kini orang mulai melihat kemungkinan untuk hidup dengan lebih longgar, misalnya saja dengan kepungan e-mail lebih sedikit. Salah satunya adalah Luis Suarez, karyawan IBM yang tinggal di Kepulauan Canary. Seperti dikisahkan di harian New York Times (29/6), ia lelah dengan ritual pada pagi hari menghabiskan berjam-jam mengurus e-mail, dan kini ia ingin melakukan sesuatu yang drastis untuk mengambil alih kendali produktivitasnya. Untuk itu ia sudah memutuskan tidak lagi menggunakan e-mail di sebagian besar waktunya. Ia menyadari, semakin rajin ia membalas e-mail, semakin banyak balasan dan kiriman yang akan ia dapat. Hal itu lalu menjadi lingkaran setan. Akhirnya ia berhenti menjawab secara individual dan mulai menggunakan sarana jaringan sosial, seperti blog dan wiki. Tampaknya, di sini ada dua pendekatan yang sama-sama menjadi
[Forum Pembaca KOMPAS] Kegelisahan Tamansiswa
Oleh Darmaningtyas http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/00523483/kegelisahan.tamansiswa Perguruan Tamansiswa yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara âsebelumnya bernama RM Suwardi Suryaningratâtanggal 3 Juli 1922 merupakan institusi pendidikan di negeri ini yang berkontribusi besar terhadap perwujudan kemerdekaan RI. Perguruan itu bukan hanya sebagai institusi pendidikan belaka, tetapi juga media perjuangan kemerdekaan. Ki Hadjar Dewantara adalah anggota tiga serangkai yang bersama Douwes Dekker dan Cipta Mangunkusuma mendirikan Indische Partij, organisasi politik pertama di Indonesia. Karena pendiriannya yang tegas menentang penjajahan Belanda, ia dibuang ke Bangka dan kemudian ke negeri Belanda (1915-1919). Sekolah pertama yang didirikan adalah taman indria (taman kanak-kanak) dan kursus guru, kemudian diikuti dengan pendirian taman muda (SD), dan taman dewasa (SMP merangkap taman guru). Setelah itu, diikuti dengan pendirian taman madya (SMA), taman guru (SPG), prasarjana, dan sarjana wiyata (YB Suparlan, 1981). Dalam waktu delapan tahun Perguruan Tamansiswa telah berkembang menjadi 52 tempat. Perkembangannya yang pesat itu menimbulkan kekhawatiran pada Pemerintah Belanda sehingga dikeluarkanlah Undang-Undang Sekolah Liar (Onderiwijs Ondonantie/OO), 1932. Undang-undang itu melarang sekolah partikelir (swasta) beroperasi bila tanpa izin dari pemerintah, harus menggunakan kurikulum dari pemerintah dan gurunya harus tamatan dari sekolah guru pemerintah. Bila OO itu dilaksanakan, Perguruan Tamansiswa akan tutup karena sebagai sekolah swasta kebangsaan, Taman- siswa menggunakan kurikulum sendiri dan pamong dari sekolah guru sendiri. Menghadapi tekanan itu, Ki Hadjar Dewantara melawan dengan dua cara. Secara internal, ia menyerukan kepada semua pemimpin Tamansiswa dan Wanita Tamansiswa untuk melawan OO 1932 dengan tetap terus menjalankan sekolah. Pamong yang ditangkap dan tidak boleh mengajar karena tidak berijazah guru pemerintah secepatnya diganti dengan pamong lain dengan semboyan âditangkap satu diganti seribuâ. Secara eksternal, ia mengirim telegram kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Bogor yang menyatakan akan mengadakan perlawanan sekuat-kuatnya dan selama-lamanya dengan cara tenaga diam (Lijdelik Verset). Perjuangan yang gigih itu membuahkan hasil karena pada tahun 1934 Onderwijs Ondonantie dicabut. Perguruan Tamansiswa dan sekolah swasta lainnya selamat dari kematiannya. Tahun 1936, Tamansiswa memiliki 161 cabang, 1.037 kelas, 11.235 murid, dan 602 guru. Dituduh berbau komunis Pendirian Perguruan Tamansiswa yang berasaskan tujuh, yaitu kemerdekaan, metode among, berperadaban bangsa sendiri, pemerataan pendidikan, mandiri, sederhana dan makarya, serta dengan suci hati dan tidak mengharap sesuatu hak berkehendak berhamba kepada sang anak, menyebabkan Ki Hadjar Dewantara menghadapi kritikan pedas dari pemerintah penjajah yang menuduh berbau komunis karena kerakyatannya. Akan tetapi, ia juga memperoleh dukungan dari kaum nasionalis/republiken (Ki Soenarno Hadiwijoyo, 2007). Pascakemerdekaan, semangat juang Tamansiswa itu terakomodasi dalam semangat berbangsa dan bernegara. Ki Hadjar Dewantara adalah seorang peletak dasar sistem pendidikan nasional. Beberapa Menteri Pendidikan berasal dari Tamansiswa. Banyak tokoh, baik di pemerintahan maupun seniman, lahir dari lingkungan Tamansiswa. Semangat Tamansiswa tecermin dalam rumusan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 tentang Pokok-Pokok Pengajaran di Sekolah yang menjunjung tinggi kebangsaan. Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, Perguruan Tamansiswa makin surut dari panggung sejarah. Sekarang, Perguruan Tamansiswa hanya memiliki: 129 cabang , dengan 85.115 murid, dan 5.500 guru. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang banyak, kondisi Tamansiswa sekarang mengalami kemunduran jauh bila dibandingkan tahun 1936. Sekolah-sekolah Tamansiswa sekarang menjadi pilihan terakhir bagi masyarakat setelah tidak diterima di sekolah negeri maupun swasta lainnya, dengan gedungnya yang kumal. Tidak ada tokoh baru yang muncul dari Perguruan Tamansiswa. Secara politis, tidak diperhitungkan lagi, terbukti tidak ada presiden pasca- Orde Baru yang datang ke Tamansiswa untuk mencari legitimasi. Korban politik Titik awal kemunduran Perguruan Tamansiswa dimulai sejak peristiwa politik 1965â1966 yang menyebabkan sejumlah orang kritis ditangkap, termasuk para pamong Tamansiswa di cabang-cabang. Para pamong yang tersisa atau penggantinya lebih memilih diam, tidak kritis demi menjaga keselamatan perguruan. Namun, sikap diam mereka itu justru merugikan Tamansiswa sendiri karena sejak itu suara Tamansiswa tidak lagi diperhitungkan oleh publik. Kondisi itu berlanjut hingga sekarang. Kebijakan Orde Baru mendirikan SD Inpres secara masif di semua daerah turut memundurkan peran Perguruan Tamansiswa. Beberapa SD Tamansiswa yang berdekatan dengan SD Inpres tutup. Demikian pula kecenderungan masyarakat untuk memilih sekolah sesuai dengan agama yang
[Forum Pembaca KOMPAS] Kaderisasi, Tantangan Berat Setiap Perusahaan Besar
Jakarta, Kompas - Kaderisasi pemimpin masa depan merupakan tantangan terberat setiap perusahaan besar. Ini diperlukan agar pertumbuhan bisnis bisa berkesinambungan. Pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat kini menjadi prioritas utama berbagai pemimpin puncak perusahaan besar. Hal ini mengemuka dalam diskusi bertajuk âBuilding Future Leaders for Growth-Oriented Companyâ di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (8/7) malam. Dua Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Kevin Douglas Click dan Yos Adiguna Ginting, serta Chief Executive Officer Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo hadir sebagai pembicara. Sebagai moderator adalah Steve Sudjatmiko, Managing Partner Red Piramid. Diskusi itu juga dihadiri Wakil Presdir PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya, dan sejumlah pemimpin puncak perusahaan multinasional di Jakarta. Kevin dan Yos menerangkan, HM Sampoerna telah mengembangkan sistem penilaian jenjang karier manajerial bagi para kandidat yang berbakat untuk disiapkan menjadi pemimpin masa depan (managing talent). Sistem ini dinamakan Managing Appraisal Performance. Sistem yang terkomputerisasi ini dilengkapi data seluruh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, potensi, dan berambisi mencapai jenjang karier yang lebih tinggi dengan kerja keras. Mereka yang terdata dalam sistem ini, biasanya tingkat manajer ke atas, bisa mengakses rekam jejak semua kandidat untuk mengetahui profil kelayakan potensi kariernya, apakah hanya di tingkat lokal, regional, atau sampai internasional. âKami menugaskan mereka hingga ke berbagai negara untuk mengembangkan kemampuan. Mereka harus menyelesaikan penugasan dan tantangan yang ada supaya siap menggantikan kami sepuluh tahun mendatang,â papar Kevin. Yos menambahkan, informasi yang tak dijelaskan hanya jalur karier (career path). âJangan sampai nanti dianggap janji,â ujarnya. Sementara Agung Adiprasetyo mengatakan, peningkatan daya saing dan kompetensi sumber daya manusia merupakan perhatian utama selama dua tahun terakhir. Hal ini ditempuh dengan memperbaiki standardisasi penilaian kompetensi lewat kombinasi standar internal dan eksternal. Kombinasi ini tidak mengabaikan nilai dasar Kompas, yakni kemanusiaan dan integritas. âTantangan yang ada benar- benar bisa mengubah arah (yang ada). Bisa saja kandidat yang disiapkan ternyata tiba-tiba tidak kompeten pada saat dibutuhkan sehingga harus disiapkan benar- benar,â ujar Agung. (Ham) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/01203328/kaderisasi.tantangan.berat.setiap.perusahaan.besar
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Aneh, masalah listrik dibebankan pada manusia, sehingga pekerja harus menggunakan hari libur untuk bekerja supaya bisa memafaatkan beban listrik yang tidak terpake. Kenapa logika aneh begini mau diadopsi oleh negara dalam bentuk aturan? Kenapa bukan kelebihan stok listrik itu yang dikurangi sehingga minimal ada dua hari (Sabtu dan Minggu) bahan bakar dan mesin pembangkit listrik bisa dikurangi bebannya? Semakin tidak manusiawi saja Indonesia ini? Salam, Wielsma --- On Tue, 7/8/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 8, 2008, 8:44 AM Pemerintah akan mewajibkan kalangan industri untuk mengalihkan waktu kerja ke Sabtu-Minggu. Pembahasan tentang aturan itu terbentur ketentuan insentif, sanksi, dan keberatan untuk membayar uang lembur. Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (7/7), menjelaskan, setiap hari Sabtu dan Minggu rata-rata terdapat daya listrik tak terpakai (idle capacity) sekitar 1.000 megawatt. Kewajiban untuk mengalihkan waktu kerja akan dituangkan dalam rancangan Peraturan Bersama Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri, serta Menneg BUMN. Kewajiban pengalihan waktu kerja itu tidak berlaku bagi industri yang bekerja 24 jam per hari dalam satu minggu atau menjalankan tiga giliran kerja. Pada rancangan peraturan bersama itu disebutkan pula bahwa PLN wajib memberi insentif kepada industri yang melakukan pengalihan waktu kerja. Sementara itu, industri yang tidak melakukan pengalihan waktu kerja ke hari Sabtu dan Minggu akan dikenai sanksi. Namun, bentuk sanksinya belum ditetapkan. Menurut data Departemen Perindustrian, sebanyak 38 persen dari total daya listrik yang ada sekarang diserap oleh industri dan konsumen rumah tangga. Selain itu, 20 persen untuk kegiatan bisnis, seperti hotel, mal, dan ritel, serta 4 persen untuk kegunaan lain-lain. Pemerintah juga akan mengatur penghematan listrik di sektor bisnis melalui ketentuan lain. Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Rachmat Gobel mengatakan, kewajiban untuk mengalihkan waktu kerja perlu diupayakan agar tidak menimbulkan tambahan biaya bagi pelaku industri. Pelaku usaha akan semakin terbebani jika harus membayar lembur karena mengalihkan waktu kerja pada hari libur. Sementara itu, PT PLN menyatakan keberatan dengan kewajiban memberikan insentif kepada industri yang bisa mengalihkan waktu kerja. Kewajiban insentif akan semakin membebani keuangan PLN yang dalam kondisi defisit. Direktur PT PLN untuk Jawa dan Bali Murtaqi Syamsuddin mengemukakan, pihaknya baru mengetahui adanya klausul kewajiban pemberian insentif tersebut dalam pertemuan dengan pihak industri yang difasilitasi Departemen Perindustrian, Senin sore. Pasokan listrik berkurang Deputi Direktur Transmisi Jawa Bali Muljo Adji mengatakan, mulai Jumat pekan ini hingga dua minggu ke depan pasokan listrik untuk Jakarta akan berkurang sekitar 150 megawatt menyusul pemeliharaan jaringan pipa gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang dan PLTGU Priok. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Tengah Nunik Rahayu mengatakan, pemadaman listrik berpengaruh terhadap iklim investasi di Jateng. Sejak pemadaman bergilir pada Mei lalu, sedikitnya sudah ada lima investor yang menunda investasinya di Jateng. Mereka meminta BPM memberi jaminan pasokan listrik, tetapi kami tidak bisa apa-apa, ujar Nunik. Adapun Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Rudy RJ Sumampouw menyatakan, Aprindo menolak rencana pembatasan jam operasional toko. Sebelum dilakukan pembatasan, peritel sesungguhnya sudah melakukan efisiensi penggunaan listrik. (DAY/DOT/OSA/ ARA/MDN) http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/08/07292131/ jam.kerja. pindah.ke. sabtu-minggu [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL
[Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara PARIS, KOMPAS - Tim Antarmuka Institut Teknologi Bandung dengan sistem desain piranti lunak (software) Butterfly dipilih empat juri internasional menjadi pemenang Imagine Cup 2008 untuk kategori Rural Innovation Award. Pengumuman pemenang dilakukan dalam sebuah acara yang dihadiri ribuan undangan di Louvre, Paris, Perancis, Selasa (8/7). Tim Antarmuka ITB mengalahkan empat finalis, yaitu dari Kolombia, Mesir, India, dan Afrika Selatan. Pengumuman juara kategori Rural Innovation Award disampaikan Corporate Vice President Unlimited Potential Anoop Gupta dalam suasana gegap gempita. Empat anggota Tim Antarmuka yang selalu mengenakan batik berlari ke panggung mendengar nama timnya diumumkan sebagai juara. Tepuk tangan riuh ribuan undangan, umumnya pelajar, dari seluruh dunia mengantar mereka menuju panggung. âSenang sekali menang di Imagine Cup. Ini sejarah baru bagi Indonesia. Kami berharap, sistem ini bisa digunakan untuk negara- negara yang membutuhkan, tidak hanya Indonesia,â ujar Arief Widhiyasa, pemimpin proyek Butterfly Tim Antarmuka ITB. Tim beranggotakan tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB dan seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Mereka adalah Arief Widhiyasa, Ella Madanella, Dimas Yusuf Danurwenda, dan Erga Ghaniya. Mereka didampingi Dwi Hendratmo Widyantoro, dosen STEI ITB. Empat juri Rural Innovation Award adalah Paul Polak, pendiri International Development Enterprises; Edward Grager-Happ, Chief Information Officer Save the Children; Kentaro Toyama, Assistant Managing Director Microsoft Research India; dan Netika Raval, pendiri Global Social Equity. Imagine Cup 2008 diikuti lebih dari 200.000 pelajar dari lebih dari 100 negara. Final diikuti 370 pelajar dari 61 negara yang memperebutkan total hadiah uang tunai 240.000 dollar AS. Sistem Butterfly adalah sistem pelaporan yang memungkinkan siapa pun secara segera dapat melaporkan masalah lingkungan lewat suara, aplikasi mobile, dan web ke sistem itu. Sistem ini menggarap hingga respons dari pihak otoritas dapat diakses publik. âAgar mudah dan murah diakses, kami mensyaratkan sistem ini gratis bagi pelapor. Itu perlu kerja sama antara penyedia layanan telekomunikasi dengan pemerintah,â ujar Ella. âKami bangga nama Indonesia dikenal luas karena kemenangan ini. Semoga ini jadi motivasi pelajar lain di Indonesia,â ujar Arif yang merinding mendengar Indonesia disebut. Tim Antarmuka ITB menerima hadiah uang tunai 10.000 dollar AS dan kesempatan bergabung dengan para peneliti di Microsoft Research Center di Bangalore, India, untuk mengembangkan sistemnya secara luas ke seluruh dunia. (INU)
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Aulia Pohan Untouchable?
Bung HATTA hanya satu. Kala negeri ini mengambil keputusan pahit u/memotong nilai mata uang rupiah semasa dia menjabat, istrinya pun tdk diberitahu dan dibiarkan merugi! ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir
Bagi saya pribadi extravaganza gak terlalu punya dampak (bagus atau buruk) ke pemirsa. Itu tayangan sekilas ajaper ceritabeda episode beda cerita... sinetron Indonesia dampaknya bisa lebih parah karena ceritanya bersambung.,. kalo melecehkan wanita? ah...gak juga biasa aja tuh emang tuntutan ceritanya begitu...masih banyak hal2 lain yang perlu diomongin bukan isi cerita extravaganza... kalo saya amati sih...para petinggi kita cenderung mencari masalah2 baru untuk menutupi hal2 lain yang gak bisa mereka kerjakan...(atau biar gak disebut makan gaji buta)... kenapa gak cari solusi mengurangi kemiskinan rakyat akibat kenaikan harga BBM? atau hal2 lain yang dapat membantu rakyat kecil... --- On Mon, 7/7/08, uge basar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: uge basar [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 7, 2008, 4:06 AM Saya baru tahu, KPI itu jadi Lembaga Sensor ya! - Original Message From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Monday, July 7, 2008 1:39:54 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir JAKARTA, SENIN - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat teguran kedua kepada penanggungjawab acara Extravaganza yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional. Ini adalah surat teguran terakhir. Tayangan Extravaganza terancam dihentikan. Jika tidak segera diperbaiki, maka kami meminta tayangan ini dihentikan, ujar Nina Armando, anggota panelis saat memaparkan hasil evaluasi terhadap program-program televisi periode 1 hingga 13 Mei 2008 yang dikeluarkan KPI di Gedung Bapeten, Jakarta, Senin (7/7). Hadir pada saat pemaparan hasil evaluasi tersebut yakni para tim panelis yang beranggotakan Pakar Komunikasi Dedi N Hidayat, Pakar Komunikasi Nina Armando, Pemerhati Anak dan Gender Razaini Taher, dan Yayasan Pengembangan Media Anak Bobby Guntarto. Hasil evaluasi tim panelis, tayangan acara komedi itu mengandung muatan vulgar, melecehkan kaum perempuan, dan menyiratkan seks. Walaupun komedi, tapi secara konotasi mengarah ke seks, ujar Nina. Saat pemaparan, Tim Panelis juga menampilkan adegan-adegan dalam program Extravaganza. yang dianggap bermasalah. Salah satu contohnya yakni saat Exravaganza menghadirkan bintang tamu grup band Ungu. Adegan tersebut memperlihatkan penampilan dan gerak-gerak Aming, salah satu pemainnya, yang dinilai terlalu vilgar dan melecehkan kaum perempuan saat mengenakan pakaian ala perempuan. Selain mempersoalkan isi tayangan, KPI juga mempersoalkan jam penayangan acara tersebut. Acara yang ditayangkan pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB memungkinkan anak-anak turut menyaksikan adegan yang dianggap 'tidak wajar' tersebut. SMS http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/07/12181253/ extravaganza. dapat.peringatan .terakhir. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara
Dear all; Kita bersyukur dan patut ucap salut pada para pemuda yang mencerahkan sedikit citra bangsa di manca Negara seperti prestasi yang diukir oleh Tim Antarmuka ITB. Kebanggaan kita itu, memberi sedikit waktu untuk menyeka air mata atas duka terkait maklumat penguasa negri ini yang akan mematikan listrik secara berkala. Di Perancis para anak bangsa mengukir prestasi mengangkat citra dan reputasi Indonesia. Di dalam negri para petinggi bangsa seolah tak peduli pada citra dan reputasi Indonesia lewat kebijakan pemadaman listrik, sehingga komunitas investor Jepang mengirim surat ancaman untuk hengkang dari Indonesia. Kiranya inlah potret siang malam antara idealisme anak muda dengan perspektif elit dalam mengelola republik ini yang terkesan EGP. Tragis, memang... Tabik; RNB -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Hamonangan Sent: Wednesday, July 09, 2008 8:42 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara PARIS, KOMPAS - Tim Antarmuka Institut Teknologi Bandung dengan sistem desain piranti lunak (software) Butterfly dipilih empat juri internasional menjadi pemenang Imagine Cup 2008 untuk kategori Rural Innovation Award. Pengumuman pemenang dilakukan dalam sebuah acara yang dihadiri ribuan undangan di Louvre, Paris, Perancis, Selasa (8/7). Tim Antarmuka ITB mengalahkan empat finalis, yaitu dari Kolombia, Mesir, India, dan Afrika Selatan. Pengumuman juara kategori Rural Innovation Award disampaikan Corporate Vice President Unlimited Potential Anoop Gupta dalam suasana gegap gempita. Empat anggota Tim Antarmuka yang selalu mengenakan batik berlari ke panggung mendengar nama timnya diumumkan sebagai juara. Tepuk tangan riuh ribuan undangan, umumnya pelajar, dari seluruh dunia mengantar mereka menuju panggung. â€Senang sekali menang di Imagine Cup. Ini sejarah baru bagi Indonesia. Kami berharap, sistem ini bisa digunakan untuk negara- negara yang membutuhkan, tidak hanya Indonesia,†ujar Arief Widhiyasa, pemimpin proyek Butterfly Tim Antarmuka ITB. Tim beranggotakan tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB dan seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Mereka adalah Arief Widhiyasa, Ella Madanella, Dimas Yusuf Danurwenda, dan Erga Ghaniya. Mereka didampingi Dwi Hendratmo Widyantoro, dosen STEI ITB. Empat juri Rural Innovation Award adalah Paul Polak, pendiri International Development Enterprises; Edward Grager-Happ, Chief Information Officer Save the Children; Kentaro Toyama, Assistant Managing Director Microsoft Research India; dan Netika Raval, pendiri Global Social Equity. Imagine Cup 2008 diikuti lebih dari 200.000 pelajar dari lebih dari 100 negara. Final diikuti 370 pelajar dari 61 negara yang memperebutkan total hadiah uang tunai 240.000 dollar AS. Sistem Butterfly adalah sistem pelaporan yang memungkinkan siapa pun secara segera dapat melaporkan masalah lingkungan lewat suara, aplikasi mobile, dan web ke sistem itu. Sistem ini menggarap hingga respons dari pihak otoritas dapat diakses publik. â€Agar mudah dan murah diakses, kami mensyaratkan sistem ini gratis bagi pelapor. Itu perlu kerja sama antara penyedia layanan telekomunikasi dengan pemerintah,†ujar Ella. â€Kami bangga nama Indonesia dikenal luas karena kemenangan ini. Semoga ini jadi motivasi pelajar lain di Indonesia,†ujar Arif yang merinding mendengar Indonesia disebut. Tim Antarmuka ITB menerima hadiah uang tunai 10.000 dollar AS dan kesempatan bergabung dengan para peneliti di Microsoft Research Center di Bangalore, India, untuk mengembangkan sistemnya secara luas ke seluruh dunia. (INU) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Praktik Perbudakan Dialami Pekerja RT Migran
JAKARTA, SELASA - Lemahnya pengawasan dan perlindungan pemerintah Indonesia kepada pekerja rumah tangga yang dikirim ke luar negeri, mengakibatkan banyak ditemui kejadian yang mirip praktik perbudakan. Pasalnya, masih dijumpai banyak kasus kekerasan maupun pelecehan seksual yang dialami pekerja migran. Hasil temuan itu diungkapkan oleh Human Right Watch (HRW) yang baru saja melakukan penelitian di negara Arab Saudi selama 2 tahun, mulai Desember 2006 sampai Maret 2008, tentang perlakuan yang didapatkan para pekerja migran di Arab Saudi. Temuan tersebut diberikan pada saat diskusi dan peluncuran laporan bertajuk Seolah Saya Bukan Manusia, Kesewenang-wenangan terhadap Pekerja Rumah Tangga Asia di Arab Saudi bertempat di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (8/7). Bila bernasib baik, perempuan migran di Arab Saudi dapat menikmati kondisi kerja yang baik juga. Akan tetapi sebaliknya, apabila bernasib buruk atau mempunyai majikan yang kejam, maka mereka akan diperlakukan seperti layaknya seorang budak, ungkap Nisha Varia, peneliti senior dari divisi hak perempuan HRW. Itu didasarkan setelah HRW mewawancarai 86 pekerja rumah tangga migran. HRW menyimpulkan bahwa ada 36 pekerja yang mengalami tindak kesewenang-wenangan dari para majikan yang berakibat pada terjadinya kerja paksa, trafficking atau kondisi upah yang tidak dibayarkan, mirip seperti kondisi perbudakan. Suatu contoh terbaru kasus Nour Miyati yang harus kehilangan jari tangan dan kaki, setelah dianiaya majikannya, tetapi majikan Nour lolos dari jeratan hukum. Karenanya HRW bekerja sama dengan LSM lokal yang dalam diskusi tersebut diwakili oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengajak semua elemen, baik itu yang berada di luar maupun dalam negeri untuk lebih peduli dalam memperjuangkan pembaharuan sistem yang lebih kondusif dalam menjaga hak-hak asasi para pekerja migran. Pemerintah Arab Saudi memiliki beberapa usulan pembaruan, akan tetapi selama bertahun-tahun mempertimbangkan usulan tersebut tanpa ada satu tindakan apapun, jelas Varia. Sekaranglah waktunya untuk membuat perubahan itu, termasuk di dalamnya dengan memasukkan pekerja rumah tangga ke dalam hukum perburuhan 2005, lanjutnya. Untuk itu, harapan HRW, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak, baik itu pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi dalam mereformasi bidang perburuhan, keimigrasian dan peradilan pidana untuk melindungi hak-hak para pekerja rumah tangga migran. (C11-08) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/22560167/praktik.perbudakan.dialami.pekerja.rt.migran
[Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo MELECEHKAN Andang Bachtiar, SBY dan Pers
Silahkan baca inforial Minarak Lapindo Jaya di Majalah Tempo Edisi 2 - 8 Juni 2008 (hal. 116-117). Di sana dikutip pendapat Andang Bachtiar, pakar pemboran perminyakan yang konon juga dikutip dari Sinar Harapan (22/2/2008). Andang berkata: Lumpur Lapindo sebagai mudvolcano dan belum ada sejarah hal itu bisa ditutup manusia dengan teknologi atau dihentikan dengan cara meledakkannya. Siapapun jelas tak bisa memprediksi apa yang sebenarnya terjadi di perut bumi. Saya meski pernah ketemu dengan Pak Andang di Jakarta, tapi saya tak punya nomor kontaknya. Apalagi beliau pasti lupa saya sebab hanya pernah ketemu sekali waktu diundang Walhi itu. Saya tak percaya Andang Bachtiar berkata seperti dalam iklan Lapindo itu, sebab setahu saya beliau tidak begitu. Lalu saya coba tanyakan ke Pak Tjuk K. Sukiadi. Pak Tjuk mem-forward SMS saya ke Pak Andang. Rojer2 itu MEREKA PELINTIR (out of context) SEJAK PEBRUARI yg lalu.. Aku sudah kirim SMS maupun surat mengoreksi tapi gak digubris juga, ITU KHAN IKLAN LAPINDO... omongannya RR (maksudnya: Rudi Rubiandini) juga dipelintir di situ (out of context)... jawab Adang Bachtiar. Itu hanya salah satu bukti bahwa LAPINDO MENGHALALKAN CARA HARAM, menyesatkan logika publik dengan iklan di media dengan cara memelintir pernyataan ahli. Jika seumpama SMS dan surat protes Pak Andang Bachtiar itu diajukan ke media yang bersangkutan (Sinar Harapan dan Majalah Tempo) mestinya harus dilayani sebagai Hak Jawab sebab inforial atau iklan yang sesat juga harus dipertanggungjawabkan. Andang Bachtiar sebagai ilmuwan dan praktisi yang terhormat telah dilecehkan Lapindo yang kini juga melecehkan Presiden SBY dengan membangkang pasal 15 Perpres No. 14/2007. Pers juga telah dilecehkan dengan dititipi iklan-iklan yang merendahkan martabat para ahli itu. Siapa lagi yang mau dilecehkan Lapindo? Salam. Subagyo. ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Ini namanya memanfaatkan kemonopolian untuk menindas pihak lain. --- On Wed, 7/9/08, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 9, 2008, 8:41 AM Aneh, masalah listrik dibebankan pada manusia, sehingga pekerja harus menggunakan hari libur untuk bekerja supaya bisa memafaatkan beban listrik yang tidak terpake. Kenapa logika aneh begini mau diadopsi oleh negara dalam bentuk aturan? � Kenapa bukan kelebihan stok listrik itu yang dikurangi sehingga minimal ada dua hari (Sabtu dan Minggu) bahan bakar dan mesin pembangkit listrik bisa dikurangi bebannya? � Semakin tidak manusiawi saja Indonesia ini? � Salam, Wielsma = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/