Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik Eric Soesilo
Waktu jualah yang akan membuktikan apakah budiman sanggup merealisasikan 
idealismenya. Saya yakin kalau beliau cerdik akan bisa merealisasikannya. 
Bagaimanapun ini saatnya beliau masuk di jajaran elite politik. Tanpa itu, 
rasanya mustahil bagi beliau untuk menapak menjadi orang no 1 di republik ini.

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 8 Jul 2008 11:09:57
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah  Budiman..


Bung Haniwar, kalau generasi muda ingin punya pemimpin seperti Hugo Chaves, Evo 
Morales, tanpa harus menyebut Fidel Castro maka Budiman latihan kepemimpinannya 
harus di jalanan. Boleh-boleh saja nyuwito di PDI-P tapi ya harus rajin turun 
kebawah. Ikut demo mahasisiwa, tidur di pasar baru Porong bersama para korban 
lumpur Lapindo dan berbaur dengan pedagang kecil di Pasar Tanah Abang yang 
tergusur misalnya. Kalau bergaulnya hanya dengan sesama anggota DPR dan Mbak 
Mega serta Bang Taufik Kiemas; saya takut Budiman�  Sujatmiko nanti�  keburu 
wangi. Kalau sudah begitu apa ya akan datang Pemimpin Rakyat yang 
dinanti-nantikan? Salam perjuangan

 Tjuk KS


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik wawan wahyu
semangat bagus, realisasi? ya pikirannya ke kuasaan lagi

On 7/7/08, Budiman Sudjatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Demokrasi juga kan memberi peluang bagi sinisme dan skeptisime...bahkan
 juga memberi hak utk eksis bagi pernyataan yang lemah argumentasinya,
 misalnya pernyataan: 'partai yang menjadi musuh bersama gerakan
 pemuda/mahasiswa' Tapi demokrasi juga menuntut setiap statement bisa
 dipertahankan jika ada serangan...Yg tragis adalah, ada pernyataan2 yang tak
 bisa mempertahankan dirinya utk eksis, TANPA HARUS DISERANG. Termasuk di
 antaranya adalah pernyataan yang saya kutip di atas...Bangsa ini sdh
 memproduksi terlalu banyak pengkhotbah moral, baik yang religius maupun yang
 sekuler, tapi (sbgmn yang pernah saya katakan)...sejarah hanya bisa
 digerakkan oleh orang yang berkotor-kotor dalam debu sejarah, bekerja dan
 sanggup mempertahankan argumentasinya dgn logika yang ketat, pilihan kalimat
 yang solid dan bekerja/berjuang secara kongkrit. Tantangan jaman ini
 bukanlah mempertahankan idealisme, melainkan MEREALISASIKAN IDEALISME dalam
 praktik.

 wassalam

 Budiman Sudjatmiko


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik William T. Gunawan
bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift
kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan dengan
mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari istri
saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan
waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga


-- 
Regards
William T. Gunawan


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jusuf Kalla: Pilkada NTB, yang Kalah Figur, Bukan Partai

2008-07-08 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
sekalian saja bilang yg kalah itu oknum.
sekalian keliatan betapa bego nya si jk

---Original Message---

From: Agus Hamonangan
Date: Tuesday, July 08, 2008 12:09:03
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Jusuf Kalla: Pilkada NTB, yang Kalah Figur, 
Bukan Partai

JAKARTA, SELASA - Menanggapi kekalahan Partai Golkar dalam pilkada di
NTB, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jusuf Kalla
mengatakan, itu adalah kekalahan figur yang diajukan, bukan kekalahan
partai.

Hal itu dikatakan Jusuf Kalla seusai membuka Seminar Pilkada
Membangun Masyarakat Sadar Konstitusi di Hotel Kartika Chandra,
Jakarta, Selasa (8/7).

Kalla mengatakan, pilkada itu intinya dukungan partai terhadap figur.
Kasus kekalahan di NTB tidak berarti didukung oleh partai semacam
Golkar dan PDI-P lalu kalah, tapi itu lebih pada persoalan figur yang
tidak populer, ujarnya.

Ia menegaskan, kekalahan calon gubernur dari Partai Golkar dan PDI
Perjuangan dalam Pilkada NTB itu faktornya bukan karena parpolnya.

Berdasar quickcount (perhitungan cepat) dari Lingkaran Survei
Indonesia, pasangan Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi dan Badrul Munir
diprediksi menang dalam Pilkada NTB karena mereka meraih 36,72 persen
yang mengungguli tiga pasangan lain. Pasangan tersebut mendapat
dukungan dari Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan Sejahtera.
Sementara itu, kandidat gubernur dari Partai Golkar dan PDI-P hanya
meraih 28,75 persen. Daftar kekalahan Partai Golkar dalam pemilihan
gubernur diprediksi semakin panjang setelah calon yang mereka usung
dalam Pilkada di NTB hampir kalah.

MYS
Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/10442430/jusuf.kalla.pilkada.ntb.yang.kalah.figur.bukan.partai



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen

2008-07-08 Terurut Topik Brandalisme
salam
saya ga habis pikir,jika negara kita ada HUKUM TEMBAK bagi pelaku
korupsi..
aku yakin,banyak yg tertembak 

salam

pepeng



On 7/8/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Oleh Adnan Topan Husodo

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/08/00441023/gunung.es.korupsi.di.parlemen

 Tertangkapnya Bulyan Royan memperpanjang daftar nama anggota DPR yang
 ditangkap KPK karena dugaan korupsi.

 Sudah ada delapan anggota parlemen berlatar partai politik berbeda
 diproses secara hukum oleh KPK karena terlibat korupsi. Belum lagi
 anggota-anggota DPR yang muncul dalam proses hukum kasus korupsi
 Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan terpidana Rokhmin
 Dahuri yang kini tidak ditindaklanjuti KPK. Selain itu, kasus aliran
 dana Bank Indonesia yang sedang diproses KPK juga membuka deretan nama
 anggota DPR yang diduga kecipratan dana haram itu. Setidaknya demikian
 dokumen pemeriksaan tersangka Hamka Yamdu menyebutkan.

 Meskipun kian banyak anggota DPR yang tertangkap tangan menerima uang
 haram, tetapi kondisi ini masih dipandang sebagai puncak gunung es
 dari korupsi yang sebenarnya terjadi di parlemen. Pasalnya, hampir
 pada semua kewenangan DPR, baik pada konteks pengawasan, penganggaran,
 maupun legislasi, semua rawan praktik korupsi.

 Survei korupsi yang dilansir Transparency Internasional Indonesia
 menyebutkan, parlemen dan partai politik adalah lembaga paling korup
 sejak dua tahun berturut-turut.

 Akar masalah korupsi

 Pertanyaannya, apa akar masalah korupsi di parlemen? Mengapa parlemen
 yang lahir dari pemilu yang demokratis justru menjadi aktor utama
 korupsi? Jawabannya dapat ditemukan pada beberapa hal berikut.

 Pertama, akuntabilitas politik DPR amat rendah. Hampir tidak ada
 mekanisme yang dapat menjamin akuntabilitas politik itu dijalankan.
 Saat ini, pertanggungjawaban kerja parlemen hanya sebatas laporan lima
 tahun yang dibuat satu kali menjelang masa jabatan mereka berakhir.

 Dari sisi akuntabilitas anggaran, memang ada audit reguler yang
 dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetapi korupsi di parlemen
 justru tidak terlalu banyak terjadi pada wilayah anggaran mereka
 sendiri. Wilayah kerja korupsi parlemen lebih banyak dilakukan pada
 perdagangan kekuasaan dan wewenang, baik dalam fungsi pengawasan,
 penganggaran, maupun legislasi. Sayang, pada titik ini, justru
 parlemen tidak memiliki mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.

 Kedua, mekanisme perekrutan politik di internal partai politik yang
 melahirkan anggota DPR berorientasi uang. Kader yang bagus, memiliki
 integritas tinggi, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk mencalonkan
 diri sebagai anggota parlemen, kecil kemungkinan mendapat tempat.
 Sebaliknya, kader-kader yang buruk integritasnya, tetapi memiliki
 akses luas terhadap uang dan elite partai, akan menjadi calon kuat.
 Loyalitas antara partai politik dan kadernya diikat uang.

 Ketiga, mahalnya ongkos politik. Bagi politisi yang kemudian menjadi
 pejabat publik dan menguasai sumber daya ekonomi, pertama-tama yang
 dilakukan adalah mengembalikan investasi politik yang telah
 dikeluarkan untuk menjadi pejabat publik, lalu menggunakan sumber daya
 publik yang dikuasai untuk kepentingan kelanggengan kekuasaan. Maka,
 di sini korupsi menjadi mata rantai yang sulit diputus karena sudah
 dimulai sejak ranah partai politik.

 Perbaikan jangka pendek

 Karena itu, guna menghindari korupsi yang kian sistemik di parlemen,
 dalam jangka pendek, upaya perbaikan harus segera dilakukan.

 Pertama, Ketua DPR dan jajaran elite di DPR tidak bisa tinggal diam
 dengan rentetan kejadian penangkapan anggota DPR. Tanggung jawab DPR
 secara kelembagaan adalah menciptakan sistem integritas untuk
 mengurangi korupsi yang terjadi. Karena itu, menerapkan sistem
 integritas menjadi suatu hal yang tidak lagi bisa ditawar-tawar untuk
 menciptakan pembaruan pada sistem kelembagaan parlemen sehingga
 memungkinkan terjadinya check and balances. Kekuasaan yang begitu
 besar di DPR tanpa diimbangi mekanisme akuntabilitas politik yang
 memadai telah membuka peluang terjadinya korupsi yang kian gawat.

 Kedua, DPR harus lebih ketat merumuskan kode etik parlemen dengan
 sanksi dan mekanisme pemberian sanksi yang lebih efektif guna
 mengurangi perilaku menyimpang anggota DPR, sekaligus memberi efek
 jera. Akan amat sulit hanya mengandalkan KPK untuk memperbaiki kondisi
 di parlemen. Karena itu, mekanisme internal parlemen perlu didesain
 ulang untuk mendeteksi pelanggaran etik secara aktif.

 Ketiga, menjelang Pemilu 2009, partai politik peserta pemilu harus
 merombak sistem perekrutan calon anggota legislatif dengan menempatkan
 integritas, kualitas, dan profesionalitas sebagai parameter utama.
 Para kader partai yang terlibat korupsi dan kejahatan lain diharapkan
 tidak dicalonkan lagi guna menghindari korupsi berkelanjutan di parlemen.

 Adnan Topan Husodo Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia
 Corruption Watch


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik Harya Setyaka
Boleh... boleeh...

 Presiden-nya siapa?? Taufik Kiemas?

ya... semoga darah-2 segar bisa mengkompensasikan murtad-nya Banteng2
Muda ke PDP dll..

Semoga PDIP lebih kreatif... tdak lagi pake jurus lama:   'Pilihlah Anak
Soekarno!!'

salam,
-K-


  2008/7/8 Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]:
 iya deeh , Budiman jadi ketua Fraksi PDIP di DPR
 aja dulu..ato jadi Menteri . atau Menko..

 belajar lagi 5 tahun

 nanti 5 tahun lagi majubareng dgn ANTON.

 Anton jadi menteri ESDM aja

 HS


[Forum Pembaca KOMPAS] Need info : perwakilan negara pasifik di Indonesia

2008-07-08 Terurut Topik Irma Doloksaribu
Dear teman-teman,

Saya mohon informasi dari teman - teman dimanakah perwakilan/konsuler 
negara-negara Pasifik seperti Cook Island, Micronesia, Fiji, Kiribati, Nauru, 
Niue, Palau, Republic of Marshall Islands, Samoa, Solomon islands, Tonga, 
Tuvalu, Vanuatu dan negara2 Asia TEngah seperti Tajikistan dan Kirghistan.

Apabila ada yang tahu tolong email ke [EMAIL PROTECTED] , nanti saya buat 
summary nya.

Terimakasih banyak.

 Best regards,
Irma F.L. Doloksaribu


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

Menyelamatkan muka penguasa yang tidak menyesal telah menaikkan
harga bbm (dan berimbas pada kenaikan harga sembako), mungkin
lewat SKB energi(?).. yang salah satunya membahas kemungkinan soal
menggeser jam kerja ini.. Mau keputusan itu logis/tidak, efisien/tidak..
itu soal lain..

Kesimpulannya, publik/rakyat harus manut saja atas keputusan apapun
dari penguasanya.. sesusah apapun itu dan tidak boleh protes.. atau
dibuat sedemikian rupa sehingga ada alasan untuk menangkap orang
yang kritis..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

Pada 8 Juli 2008 12:25, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] menulis:

   bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift
 kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan
 dengan
 mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari
 istri
 saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan
 waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga

 --
 Regards
 William T. Gunawan



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik abia kamba
Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik 
Indonesia


  


[Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang

JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk
menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam
Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat
krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi
pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi
melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya,
sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada
kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7).

Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya,
kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak
pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat
pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat.

Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan
Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan
berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan,
sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta
pemerintah segera bertindak, kata Budi.

Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia,
produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan
jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali
pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam
sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman.

Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting
mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya.
Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic
siap pindah ke China.

Pemadaman sebentar

Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat
energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan
harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai
3.000 orang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita
ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena
suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo.

Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang,
alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan
dengan negara lain? katanya.

Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung
dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan
Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap
hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman.

Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka
tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar
soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati)



[Forum Pembaca KOMPAS] Banyak Cara Menghemat Listrik

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan
pemerintah untuk meminimalisir kerugian pemakaian listrik tanpa harus
mematikan listrik untuk proses produksi bagi industri. Misalnya dengan
pengurangan pemakaian papan reklame, penutupan mal pada pukul 22.00
WIB dan penyamaan jam kerja di tiga zone di Indonesia.

Bisa saja itu semua kita bicarakan. Juga misalnya tempat-tempat di
mana enggak terlalu penting, ya lampu jalan atau lampu lainnya,
dikurangilah kalau tidak bisa dimatikan semuanya. Jadi semuanya harus
kita bicarakan teknis dan detil sekali, ujar Ketua Apindo (Asosiasi
Pengusaha Indonesia), Sofyan Wanandi, di sela-sela acara Apindo di
Jakarta, Selasa (8/7).

Penyamaan waktu di tiga zone di Indonesia misalnya, jika diberlakukan
tentu akan banyak menghemat listrik, menurut Sofyan. Selain itu,
pemerintah dan pengusaha juga bisa tegas mengatur masalah office hour,
agar tidak banyak yang bekerja lebih dari jam 18.00 WIB.

Ada shift pindah ke Sabtu Minggu juga bisa, kalau kontrak di-switch
dan buruh mau menerima, tandas Sofyan.

Ia menambahkan, tidak tepat rasanya jika industri harus mengalami
dampak yang paling buruk dari upaya minimalisasi ini. Industri itu
harusnya yang terakhir berpartisipasi dalam matinya listrik karena
kita memberikan pekerjaan kepada masyarakat, punya komitmen ekspor
impor dan sekarang paling gampang dimatikan karena pemakaiannya
besar-besar, saya rasa itu nggak betul prioritasnya, ujar Sofyan.

LIN 

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13115281/banyak.cara.menghemat.listrik.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Ya mungkin pemikirannya kalau kerja sabtu+minggu, artinya libur dari senin
s.d. jumat barangkali. SOL.

On 7/8/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift
 kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan
 dengan
 mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari
 istri
 saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan
 waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga


 --
 Regards

 William T. Gunawan




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik wawan wahyu
Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?

On 7/8/08, abia kamba [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden
 Republik Indonesia

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat

JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial
dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan
yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan
cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas
dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan
timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik
yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun
yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik
masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar
semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut
segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar
Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan
menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik
yang terlalu sempit.  
  
Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan
yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan
strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut
mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation
(kemudahan soaial).

Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang
sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar
sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong.
Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan
mendapat informasi tersebut.

Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga,
ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai
terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti
harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu,
misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses
pengamblan keputusan itu.

WAH 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ancaman Dana Kampanye Ilegal AAAAAA

2008-07-08 Terurut Topik Erwan Susandi
Dana kampanye?
Sebaiknya kita lihat dari mana dulu sumbernya dan
konsukuensi/dial-dial dari penggunaanya.
Kalau para funding-nya perusahaan perkebunan yang selama ini tidak
bermasalah dan konsukuensi pembukaan lahan baru yang berguna bagi
orang banyak, mengapa tidak.
Menyelami banyaknya dana untuk pengsuksesan tidak mungkin tidak
menggunakan uang yang banyak. Walau tidak harus menyuap pemilih.
Areal-areal kampanye seperti media informasi, baleho dan asesoris akan
memerlukan dana yang tidak main-main.
Walau cara terselubung lewat survei pun perlu dana untuk surveyor.
Ketransparanan dan akuntabilitaslah yang diharapkan.
Penggunakan sarana negaralah yang harus ditindak tegas, bukan bergaya pegas.
Transparan, akuntabilitas mulailah dari kita sendiri, tularkan pada
sekitar kita. Buat ini suatu tradisi dalam keseharian.

Pada tanggal 08/07/08, KIDYOTI [EMAIL PROTECTED] menulis:
 YANG TERPENTING: jangan sampai mempergunakan uang rakyat yang ada di
 pemerintah.
 Pengawasan penggunaan dana tiap departemen harus diawasi sehingga tidak
 dipergunakan untuk dana kampanye parpol,
 Bagaimana caranya??? LSM LSM Inspektorat di setiap Departemen
 ? Media massa?

 Kidyoti


[Forum Pembaca KOMPAS] Sejumlah Pemimpin Negara Ingin Bertemu SBY di Hokkaido

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13543261/sejumlah.pemimpin.negara.ingin.bertemu.sby.di.hokkaido

TOKYO, SELASA - Sejumlah kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi
internasional, seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyampaikan
keinginannya untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono di tengah kesibukannya mengikuti KTT G8 di
Danau Toya (Toyako), Hokkaido.

Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro mengatakan di Sapporo,
Selasa (8/7), bahwa Sekjen PBB telah menyampaikan keinginnya tersebut
kepada delegasi Indonesia.

Selain Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick,
Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa, dan PM India  Manmohan
Singh, memiliki agenda yang sama untuk bertemu dengan Presiden Indonesia.
 
Presiden Korsel Lee Myung-Bak dan PM Australia Kevin Ruud ternyata
menyusun kegiatan yang sama untuk mengadakan tatap muka secara khusus
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Serangkaian pertemuan bilateral itu masih disusun jadwal pastinya,
mengingat Presiden juga memiliki agenda kerja sendiri selama mengikuti
KTT G8 di Hokkaido nanti, kata Ronny.

Presiden dan rombongan baru akan tiba di Hokkaido pada hari Selasa
(8/7), setelah mengikuti pertemuan Negara-negara D8 yang berlangsung
di Kuala Lumpur, Malaysia.

Hari  Senin, (7/7), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara
industri maju yang tergabung dalam G8 memulai pertemuannya di kawasan
resort danau Toya (Toyako), Hokkaido, dengan memasukan sejumlah isu
utama seperti perubahan iklim global, keamanan pangan, melonjaknya
harga minyak dunia, dan pembangunan di Afrika.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari itu (7-9 Juli 2008) juga
melibatkan sejumlah negara berkembang lainnya, seperti China, India,
Meksiko, Korsel dan Indonesia. Tujuh negara-negara di Afrika juga ikut
dilibatkan, guna memberikan masukan kepada negara-negara maju tersebut.
   
Hari pertama KTT G8 membahas berbagai persoalan yang dihadapi Afrika
dan para pemimpin Negara dari G8, Inggris, Italia, Kanada, Rusia,
Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Jepang berusaha mencari cara
memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi benua Afrika, yang paling
terbelakang di planet bumi, baik dalam hal ekonomi maupun perkembangan
sosialnya.

KTT di Hokkaido berlangsung dengan suasana penjagaan keamanan ekstra
ketat yang melibatkan sedikitnya 20 ribu petugas kepolisian. Jumlah
yang sama juga diterjunkan di Tokyo.

MBK
Sumber : Ant



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.

2008-07-08 Terurut Topik Hasan Z. Mahmud
Ikut nimbrung:
[1]
Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan,
tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat.
Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang
memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan

[2]
Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang
berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak
genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya.
Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan
hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim
politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian
masyarakat cuma tebu di bibir.

[3]
Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k.
Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian,
baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya
paling buncit. Yang penting generiknya bung.

[4]
Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat
yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang receh,
dengan menggelitik
sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan tampil
tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis.
Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan yang
paling laku dijual.

Salam HZM


Demokrasi juga kan memberi peluang bagi sinisme dan skeptisime.. .bahkan juga 
memberi hak utk eksis bagi pernyataan yang lemah argumentasinya, misalnya 
pernyataan: 'partai yang menjadi musuh bersama gerakan pemuda/mahasiswa'  
Tapi demokrasi juga menuntut setiap statement bisa dipertahankan jika ada 
serangan...Yg tragis adalah, ada pernyataan2 yang tak bisa mempertahankan 
dirinya utk eksis, TANPA HARUS DISERANG. Termasuk di antaranya adalah 
pernyataan yang saya kutip di atas...Bangsa ini sdh memproduksi terlalu banyak 
pengkhotbah moral, baik yang religius maupun yang sekuler, tapi (sbgmn yang 
pernah saya katakan)...sejarah hanya bisa digerakkan oleh orang yang 
berkotor-kotor dalam debu sejarah, bekerja dan sanggup mempertahankan 
argumentasinya dgn logika yang ketat, pilihan kalimat yang solid dan 
bekerja/berjuang secara kongkrit. Tantangan jaman ini bukanlah mempertahankan 
idealisme, melainkan MEREALISASIKAN IDEALISME dalam praktik.

wassalam

Budiman Sudjatmiko


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat

2008-07-08 Terurut Topik kasar tokar
· Semut merah atau juga disebut semut Amazon mencuri jentik-jentik
dari semut biasa untuk dijadikan budak. Para semut budak ini yang membangun
rumah dan memberi makan semut  merah. Tugas semut-semut merah cuma satu:
bertarung! Kehidupan semut tergantung pada semut biasa.
sound fimiliar...?

K.

2008/7/7 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat

 JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial
 dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan
 yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan
 cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas
 dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil
 beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

 Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan
 timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik
 yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun
 yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik
 masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar
 semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

 Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut
 segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar
 Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan
 menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik
 yang terlalu sempit.

 Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan
 yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan
 strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut
 mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation
 (kemudahan soaial).

 Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang
 sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar
 sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong.
 Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan
 mendapat informasi tersebut.

 Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga,
 ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai
 terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti
 harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu,
 misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses
 pengamblan keputusan itu.

 WAH

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Itu yang merencanakan kerja Sabtu dan Minggu, mungkin pemahamannya sangat minim 
terhadap operasional pabrik.
  Umumnya jam kerja pabrik sudah di setup 7 hari seminggu dan 24 jam/ hari.
  Jika tujuan pengaturan tersebut berharap bisa menghemat Beban Puncak PLN, 
rasanya bisa mubasir.
  Pertanyaannya adalah :
  Bagaimana bentuk Kurva Beban PLN selama 1 minggu, 24 jam/ hari?
  a.  Bila Kurva Beban mencapai Puncaknya antara pk. 18.00 - 22.00 (termasuk 
hari Sabtu  Minggu), artinya Beban Rumah Tangga yang paling dominan.
  b.  Bila pada hari Sabtu  Minggu besar Beban Puncaknya lebih rendah 
dibandingkan pada hari Kerja, artinya ada unit usaha atau mungkin juga Industri 
yang memiliki jamkerja antara pk. 18.00 - 22.00 dan pada hari Sabtu  Minggu 
Libur.
   
  Berdasarkan pengamatan saya di sistem kelistrikan PLN di beberapa wilayah di 
Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan, Beban Puncak PLN umumnya berlangsung 
antara pk. 18.00 - 22.00, sedangkan diluar jam tersebut bebannya cukup rendah, 
terutama antara pk. 22.00 - 05.00.
  Hal tersebut tidak berlaku pada daerah Industri, dimana Beban Puncak 
berlangsung antara pk. 08.00 - 17.00..
   
  Setelah kita tahu bagaimana bentuk Kurva Beban PLN, barulah bisa diusulkan 
penggunaan Listrik PLN yang optimal.
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo
   

Dewono Siswardiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ya mungkin pemikirannya kalau kerja sabtu+minggu, artinya libur dari 
senin
s.d. jumat barangkali. SOL.

On 7/8/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 bukannya pabrik memang kerja 7 hari 24 jam nonstop, dengan 2 / 3 shift
 kerja, mungkin ada pabrik yg sabtu/minggu libur, tp apa ya signifikan
 dengan
 mengeser hari kerja ke hari sabtu/minggu ini? dan juga pertanyaan dari
 istri
 saya sewaktu diskusi masalah ini, kapan si bapak/ibu ketemu anaknya dan
 waktu untuk keluarga kalo hari libur(sabtu minggu) musti kerja juga


 --
 Regards

 William T. Gunawan



[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
  Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen

2008-07-08 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Ya lumayan juga sich kalau banyak yang tertembak, soalnya ada kesempatan bagi 
orang yang punya integritas untuk duduk di parlemen. Bukan loe lagi and loe 
lagi�dan para ahli korupsi yang bisa menjadi anggota DPR.
�


--- On Tue, 7/8/08, Brandalisme [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Brandalisme [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 1:39 AM






salam
saya ga habis pikir,jika negara kita ada HUKUM TEMBAK bagi pelaku
korupsi..!!! !
aku yakin,banyak yg tertembak 

salam

pepeng


Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Soal kurangnya pasokan listrik PLN ke konsumen, rasanya memang aneh, mengingat:
  a. Indonesia ini kan kaya akan Sumber Energi yang murah meriah, antara lain 
Panas Bumi, Gas Alam dan Batubara.
  b. Dengan sumber energi yang melimpah dan murah meriah, seharusnya biaaya 
pembangkitan listrik juga murah, dibndingkan dengan negara lain yang 
menggunakan sumber energi yang lebih mahal (karena sumber energinya harus 
diimport, misalnya GasAlam atau Batubara).
  c. Krisis Listrik di Indonesia seringkali disebabkan oleh hal - hal konyol, 
misalnya: Suplai Batubara terlambat, Jaringan Pipa Gas Alam di service, dan 
sebagainya.
  Sebagai bangsa konyol betul alasan itu.
  - Suplai Batu Bara tersendat : seharusnya hal tersebut sudah bisa diprediksi 
sejak awal. Dengan kita memutuskan membangun Pembangkit Listrik di Pusat Beban 
(maksudnya mendekati konsumen), seharusnya sudah difikirkan bagaimana jaringan 
distribusi Batubara dari tambang sampai ke Pembangkit Listrik. Kalau gak mau 
ribet, ya bangun Pembangkit Listrik yang mendekati Sumber Energi (supaya tidak 
ada masalah transportasi bahan bakar).
  - Suplai Gas Alam tersendat karena ada perawatan jaringan., 
Ini alasan yang lebih konyol lagi. Mengapa pada titik - titik tertentu 
tidak dibangun System Ganda,atau System Backup, sehingga jika ada saluran 
yang sedang di service, suplai ke pelanggan tetap tidak terganggu?. 
   
  Pertanyaan berikutnya:
  Mengapa tidak ada investor, baik lokal maupun asing yang berminat untuk 
membangun Pembangkit Listrik di Indonesia?
   
  Salam,
   
   
  Adyanto Aditomo

Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang

JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk
menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam
Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat
krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi
pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi
melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya,
sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada
kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7).

Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya,
kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak
pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat
pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat.

Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan
Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan
berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan,
sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta
pemerintah segera bertindak, kata Budi.

Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia,
produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan
jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali
pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam
sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman.

Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting
mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya.
Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic
siap pindah ke China.

Pemadaman sebentar

Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat
energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan
harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai
3.000 orang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita
ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena
suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo.

Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang,
alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan
dengan negara lain? katanya.

Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung
dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan
Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap
hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman.

Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka
tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar
soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati)



   

   
-
  Cari tahu ramalan bintang kamu  - Yahoo! Indonesia Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] World day International Justice dan Ratifikasi ICC di Indonesia. Undangan diskus

2008-07-08 Terurut Topik Brigitta Kutrimaning Hardi
Kantor Berita Radio (KBR68H) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Orang
Hilang Indonesia (IKOHI) menggelar Diskusi Publik bertema : WORLD DAY
INTERNATIONAL JUSTICE DAN RETIFIKASI ICC DI INDONESIA.

Kami mengundang Anda untuk hadir dalam diskusi yang akan membahas
masalah ini. Acara  akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal: Kamis,10 Juli 2008
Waktu   : 13.00 – 14.30WIB
Tempat  : Kedai  Tempo, Jl Utan Kayu 68H Jakarta Timur.
Narasumber  :
•   Harkristuti Harkrisnowo (Dirjen HAM Depkumham RI)
•   Ifdal Kasim (Ketua Komnas HAM)
•   Trimedya Panjaitan (Ketua Komisi III DPR RI)
•   Agung Yudhawiranata (ELSAM)


Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, disiarkan secara live oleh
radio-radio jaringan KBR68H di Indonesia.

Terimakasih

Brigitta K
Promosi KBR68H
021 851 3386
0817 089 3530




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.

2008-07-08 Terurut Topik Budiman Sudjatmiko
Sepakat pak Hasan...Setiap sektor memberi kontribusinya...dan tikus yang paling 
banyak membawa bahaya adalah politikus. karena tikus penyebar wabah pes pun, 
tidak bisa memutuskan kapan harus membom atom sebuah kota (kalau kita sebut 
membom atom Hiroshima dan nagasaki kita sebut sbg kejahatan). Tapi tikus dari 
jenis politikus seperti Soekarno-Hatta dan lain-lain, tentu jauh lebih bak dr 
tikus penyebar wabah pes. Mari kita memproduksinya lewat gagasan yang solid, 
kerja sistematis dan optimisme bersyarat

--- On Tue, 7/8/08, Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 10:10 AM






Ikut nimbrung:
[1]
Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan,
tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat.
Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang
memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan

[2]
Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang
berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak
genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya.
Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan
hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim
politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian
masyarakat cuma tebu di bibir.

[3]
Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k.
Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian,
baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya
paling buncit. Yang penting generiknya bung.

[4]
Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat
yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang receh,
dengan menggelitik
sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan tampil
tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis.
Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan yang
paling laku dijual.

Salam HZM


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan yang di Curi

2008-07-08 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Duh...ulah manusia dengan lingkungan-nya membuat warga lain-nya tidak bisa 
hidup diareanya sendiri. Harimau Sumatra sudah makin langka karena ulah para 
manusia sendiri yang senang merusak hutan. 
Jika alam sudah menginginkan merusak lingkungan hidup manusia, maka tanpa ampun 
alam akan memperlihatkan kekuatannya. Bagaimana rasanya lingkungan-nya 
dirusakkan oleh alam itu sendiri? 
 
Yuli

--- On Tue, 7/8/08, Falevi Kirani [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Falevi Kirani [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan 
yang di Curi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 12:17 AM







 Lima Harimau dari Aceh Tidak Akan Dikembalikan 

Sen, 07.07.2008, 09:29pm (GMT+7)


BANDAR
LAMPUNG - Menteri Kehutanan MS Kaban menegaskan lima harimau sumatera
atau Panthera tigris sumatrae yang dipindahkan dari Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD) ke Lampung 27 Juni 2008 tidak akan dikembalikan.
Sebab, menurutnya habitat harimau Sumatera di Aceh sudah sangat rusak
sehingga tidak layak untuk pelestarian harimau. 
Demikian penegasan tersebut disampaikan
Menteri Kehutanan MS Kaban dalam kunjungan kerja ke Bandar Lampung
untuk meresmikan pos keamanan hutan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan
Abdul Rachman di Gunung Betung, Bandar Lampung, Senin (7/7). Hal
tersebut menanggapi permintaan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
Irwandi Yusuf supaya kelima harimau sumatera tersbeut dikembalikan ke
NAD. 
Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri
Kehutanan MS Kaban bahkan menegaskan, apabila Gubernur NAD bersikeras
supaya kelima ekor harimau itu dikembalikan, menteri mempersilakan
gubernur untuk mengambil sendiri kelima ekor harimau tersebut. 
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal
(Dirjen) Perlindungan Hutan dan Kelestarian Alam (PHKA) Departemen
Kehutanan Daruri mengatakan, kelima ekor harimau tersebut sudah
ditangkap oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NAD sejak
delapan bulan yang lalu. Selama delapan bulan dalam pengawasan, BKSDA
sama sekali tidak memiliki anggaran untuk pakan harimau-harimau
tersebut. 
Justru kami mendapat bantuan pembiayaan pakan dari LSM, bukan dari anggaran 
kami sendiri, lanjut Daruri. 
Pemindahan kelima ekor harimau ke Tampang
Belimbing, wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di
Lampung Barat, lanjut Daruri, sudah melalui survei. Di kawasan
tersebut, habitat harimau masih terpelihara dan alami. Sumber pakan
harimau seperti rusa samber juga masih banyak. 
Sedangkan habitat harimau di Aceh terpantau
sudah sangat rusak. Rusaknya habitat harimau di hutan tropis Aceh
terpantau dari tingginya konflik manusia-harimau di Aceh dalam delapan
bulan terakhir. 
Direktorat PHKA Departemen Kehutanan mencatat
dalam delapan bulan terakhir konflik manusiaharimau di kawasan tersebut
sudah terjadi sebanyak 10 kali dengan melibatkan 10 ekor harimau. Tiga
ekor di antaranya terpaksa dibun uh untuk menyelesaikan konflik.  
Kita memang sempat diprotes oleh luar negeri
yang menyatakan kita tidak mampu memelihara harimau. Namun, pemindahan
ke lokasi yang masih banyak sumber pakan dan habitat yang masih alami
bisa dikatakan pemindahan tersebut sudah tepat, ujar Darori. Kompas.












[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip Murahan, Majulah Budiman.

2008-07-08 Terurut Topik Hendra Kusumah
Tapi biasanya politikus-politikus tanpa integritas itu datangnya dari
kelompok feodal dan pengusaha!

2008/7/8 Hasan Z. Mahmud [EMAIL PROTECTED]:

   Ikut nimbrung:
 [1]
 Unjuk kerja pengabdian kita kepada masyarakat dan kemanusiaan,
 tidak butuh pamflet. Legitimasinya ada di tengah masyarakat.
 Inflasi janji, tebaran khotbah sama buruknya dengan budaya yang
 memberi titik tekan pada tepuk tangan, pencitraan. Budaya kemasan

 [2]
 Miskonsepsi umum yang dipelihara adalah: hanya politikus yang
 berhak atas kredit pembangunan bangsa. Padahal dari banyak
 genre tikus, boleh jadi politikus yang paling berbahaya.
 Politikus di negara miskin, terbukti sering tidak mencerminkan panggilan
 hidup untuk mengabdi, tapi lebih pada oportunisme. Dalam iklim
 politik semacam itu, kebenaran menjadi blur. Pengabdian
 masyarakat cuma tebu di bibir.

 [3]
 Kualitas pemimpin, dalam kacamata saya, diukur dengan 4k.
 Urut-urutan bobotnya adalah: Karakter, kompetensi, keberanian,
 baru komunikasi. Bobot kemasan (baca pencitraan) mustinya
 paling buncit. Yang penting generiknya bung.

 [4]
 Boleh jadi, mainan bernama demokrasi memang lebih cocok untuk masyarakat
 yang well-educated. Ketika loyalitas masih gampang dibeli dengan uang
 receh,
 dengan menggelitik
 sentimen agama, etnis dan atau kohesi primordial lainnya, maka yang akan
 tampil
 tetaplah mereka memiliki senyum dan kalimat paling plastis.
 Di lingkungan masyarakat yang buta politik, demokrasi menjadi kebohongan
 yang
 paling laku dijual.

 Salam HZM


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik Hendra Kusumah
Pendapat saya pribadi: Budiman itu petarung! Jadi saya sama sekali gak
percaya kalo dia akan hanya jadi seperti Haryanto Taslam atau Sophan
Sophiaan

2008/7/8 EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED]:

   prediksi saya, beberapa tahun ke depan anda akan berpikiran seperti
 haryanto taslam,
 sophan sophian dll.
 untuk merealisasikan idealisme anda tsb, menggerakkan sejarah etc,
 memerlukan orang2 yg idealismenya seperti anda, bukan orang2 macam di pdip.

 apapun, anda paling layak utk memimpin negeri ini.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sejumlah Pemimpin Negara Ingin Bertemu SBY di Hokkaido

2008-07-08 Terurut Topik Hendra Kusumah
Para pemimpin negara itu mungkin ingin menanyakan kiat-kiat kalah pemilu
dari SBY hehehe

2008/7/8 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13543261/sejumlah.pemimpin.negara.ingin.bertemu.sby.di.hokkaido

 TOKYO, SELASA - Sejumlah kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi
 internasional, seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyampaikan
 keinginannya untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden
 Susilo Bambang Yudhoyono di tengah kesibukannya mengikuti KTT G8 di
 Danau Toya (Toyako), Hokkaido.

 Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro mengatakan di Sapporo,
 Selasa (8/7), bahwa Sekjen PBB telah menyampaikan keinginnya tersebut
 kepada delegasi Indonesia.

 Selain Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick,
 Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa, dan PM India Manmohan
 Singh, memiliki agenda yang sama untuk bertemu dengan Presiden Indonesia.

 Presiden Korsel Lee Myung-Bak dan PM Australia Kevin Ruud ternyata
 menyusun kegiatan yang sama untuk mengadakan tatap muka secara khusus
 dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 Serangkaian pertemuan bilateral itu masih disusun jadwal pastinya,
 mengingat Presiden juga memiliki agenda kerja sendiri selama mengikuti
 KTT G8 di Hokkaido nanti, kata Ronny.

 Presiden dan rombongan baru akan tiba di Hokkaido pada hari Selasa
 (8/7), setelah mengikuti pertemuan Negara-negara D8 yang berlangsung
 di Kuala Lumpur, Malaysia.

 Hari Senin, (7/7), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara
 industri maju yang tergabung dalam G8 memulai pertemuannya di kawasan
 resort danau Toya (Toyako), Hokkaido, dengan memasukan sejumlah isu
 utama seperti perubahan iklim global, keamanan pangan, melonjaknya
 harga minyak dunia, dan pembangunan di Afrika.

 Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari itu (7-9 Juli 2008) juga
 melibatkan sejumlah negara berkembang lainnya, seperti China, India,
 Meksiko, Korsel dan Indonesia. Tujuh negara-negara di Afrika juga ikut
 dilibatkan, guna memberikan masukan kepada negara-negara maju tersebut.

 Hari pertama KTT G8 membahas berbagai persoalan yang dihadapi Afrika
 dan para pemimpin Negara dari G8, Inggris, Italia, Kanada, Rusia,
 Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Jepang berusaha mencari cara
 memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi benua Afrika, yang paling
 terbelakang di planet bumi, baik dalam hal ekonomi maupun perkembangan
 sosialnya.

 KTT di Hokkaido berlangsung dengan suasana penjagaan keamanan ekstra
 ketat yang melibatkan sedikitnya 20 ribu petugas kepolisian. Jumlah
 yang sama juga diterjunkan di Tokyo.

 MBK
 Sumber : Ant

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat

2008-07-08 Terurut Topik Hendra Kusumah
Kalau dari teori selular otomata, strategi yang nampak kompleks tersebut
sebenarnya tersusun dari aturan-aturan sederhana.

2008/7/8 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13403227/semut.juga.pengambil.keputusan.yang.hebat

 JAKARTA, SELASA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial
 dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan
 yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan
 cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas
 dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan berhasil
 beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

 Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan
 timnya dari Universitas Sydney, Australia meletakkan lembaran plastik
 yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun
 yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik
 masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar
 semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

 Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut
 segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil, ujar
 Dussutour. Setelah 24 jam, bahkan semut tidak hanya memotong melainkan
 menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik
 yang terlalu sempit.

 Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan
 yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan
 strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan strategi tersebut
 mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation
 (kemudahan soaial).

 Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang
 sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar
 sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong.
 Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan
 mendapat informasi tersebut.

 Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga,
 ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai
 terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti
 harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu,
 misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses
 pengamblan keputusan itu.

 WAH

  



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik Eric Soesilo
Lebih murah tapi byar pet ya sami mawon pak :))

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 08 Jul 2008 06:41:20 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang


http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang

JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk
menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam
Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat
krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi
pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi
melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya,
sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada
kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7).

Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya,
kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak
pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat
pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat.

Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan
Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan
berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan,
sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta
pemerintah segera bertindak, kata Budi.

Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia,
produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan
jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali
pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam
sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman.

Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting
mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya.
Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic
siap pindah ke China.

Pemadaman sebentar

Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat
energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan
harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai
3.000 orang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita
ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena
suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo.

Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang,
alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah dibandingkan
dengan negara lain? katanya.

Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung
dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang dan
Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap
hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman.

Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka
tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar
soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati)




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak

2008-07-08 Terurut Topik haylie sweet
apakah iya seorang Miranda akan terlibat juga ke hal 'perparkiran'?
mana dia perduli dengan itu, yang dia tahu pokoknya acara berjalan dengan
lancar. biasanya yang terjadi adalah 'orang-orang' yang memakai nama ybs
yang bergaya petantang petenteng (bukan hanya utk kasus ini, berlaku juga
untuk orang-orang yg merasa sudah besar kepala karena dekat atau dipakai
jasanya oleh orang top).
wong orang yang lebih tinggi aja juga masih banyak yang mbalelo/tidak
mematuhi petunjuk boss nya kok. apalagi ini :)

peace..

2008/7/6 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]:

 Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D.
 Bank of Indonesia
 Jakarta, Indonesia

 Dear Dr. Siregar,

 You are still my friend, right?

 Please tell you boss this is unacceptable.

 You and Dr. Miranda are U.S. graduates you know darn well since you used to
 live in the U.S. stuff like what Dr. Miranda did was bad and especially she
 is a public figure.

 Please let her know that she needs to be very careful to behave in front of
 public.

 Her judgment was very poor, Dr. Siregar.

 Your at the University of Houston.

 salam,
 sensei deddy mansyur
 university of houston
 www.uh.edu/shotokan


[Forum Pembaca KOMPAS] à courts d'écran #15 | Tentang Hidup | Sabtu 12 Juli 08 | 15.00 | CCF Jakarta

2008-07-08 Terurut Topik CCF Jakarta
Bonjour,

Setelah 2 bulan libur (Mei - Juni), program à courts d'écran hadir kembali. 
Pada tanggal 22-24 Agustus 2008, à courts d'écran akan membuat program special 
à courts d'écran di kineforum dan Galeri Cipta III Taman Ismail marzuki. 
Nantikan berita selanjutnya

à courts d'écran #15 : Tentang Hidup
Sabtu, 12 Juli 2008 pk.15.00
CCF / Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta
Jalan Salemba Raya no. 25  Jakarta Pusat 10440
http://acourtsdecran.wordpress.com

Hidup kadang bisa dibicarakan dengan serius, sering pula dengan canda. 3 film 
yang akan diputar berbicara seputar kehidupan dari sisi mikrokosmiknya. Kadang 
terlihat menyedihkan sekaligus mengharukan.

Ludruk Jakarta
Danial Rifki
Fiksi | 10' | 2006
2 orang teman, membincangkan hidup mereka sambil berkeliling kota Jakarta di 
malam hari.

Mayar
Ifa Isfansyah
Fiksi | 30' | 2002
Mayar pulang ke rumah dan berjumpa kembali dengan dua pria yang selama ini 
dekat dengannya. Mayar yang telah merantau ke kota besar, kini kembali 
berhadapan dengan pria-pria yang tak pernah beranjak dewasa.

Apesanteurs
Valèrie Gaudissart
Fiksi | 21' | France | 2000
Agnès yang mendapatkan izin untuk mencari keluarganya, menelusuri jalan-jalan 
di kota Paris tanpa arah.

à courts d'écran adalah sebuah program yang memfasilitasi pembuat film pendek 
Indonesia-Prancis melalui pemutaran film serta diskusi untuk menciptakan ruang 
apresiasi bagi pembuat film pendek dan publik. CCF Jakarta membuka ruang bagi 
pembuat film pendek Indonesia untuk terlibat dalam program ini. Pembuat film 
pendek Indonesia dapat mengirimkan karya ke CCF Jakarta untuk dikurasi dan 
ditampilkan dalam satu program pemutaran. Program pemutaran dilakukan sebulan 
sekali di CCF Salemba serta tempat lainnya.

à courts d'écran
Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta
Jalan Salemba Raya no. 25  Jakarta Pusat 10440
Telepon/Phone  (021) 390 77 16, 390 85 85
Fax (021) 390 85 86
[EMAIL PROTECTED]
http://acourtsdecran.wordpress.com

www.ccfjakarta.or.id
 
YM culturel   : ccfdejakarta
Gtalk culturel: ccf.jakarta
 
YM cours: cours_ccfdejakarta
Gtalk cours : cours.ccfdejakarta

Facebook : http://www.facebook.com/group.php?gid=7543291721

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Lah..gimana to mas-e ini? Sultan itu kan Golkar? Yang memenjarakan mas Budiman 
itu kan antek Golkar! Mana mas Budiman mau bekerja sama dengan penindas?
�
Tapi coba bertanya dulu sama mas Budiman, mau gak mas bekerja sama dengan 
Sultan?
�
Yuli

--- On Tue, 7/8/08, wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: wawan wahyu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 2:46 AM






Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?

On 7/8/08, abia kamba [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 Sultan dan Budiman kami usulkan jadi Presiden dan Wakil Presiden
 Republik Indonesia


[Non-text portions of this message have been removed]







Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik Mohammad Isnadi
Ini mo bikin kabinet bayanga atau apa
halo bung
Indonesia itu luas dan teridir dari jutaan pemikir
belum tentu senada dengan bung Budiman
Dan harus diitung pula apakah PDIP pemilu 2009 menang 
atau keok
Karena siapapun Presidenya dan anggota Dewan masih seperti ini
sami mawon gak ada perubahan
lihat saar mega dinaikan oleh Amin Rais CS
tetep gak atasi masalah
penyelundupan BBM tambah tinggi
 Yang penting jiwa jiwa Budiman itu yang perlku dihidupkan
siapapun yang menang partainya

Dan rakyat sekarang makin mengerti
siapa yang harus dipilih
kemenangan PDIP dalam berlaga di PILKADA Jawa Tengah tidak bisa jadi tolok ukur
karena jika partai partai hanya pintar ngomong dan ngeruk uang rakyat
pastinya pemilu 2009 yang golput akan lebih banyak
ok 


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik adi
huh.sudah kebiasaan dari pemimpin kita tuh, apalagi sikap egois yang 
menyamakan harga BBM kita dengan negara lain itu yang di luar batas kemampuan 
dan kapabilitas negara kita yang serba terbatas dalam segi apapun. harap di 
waspadai listrik di negara kita mulai habis apa dampak dari mematikan listrik 
secara bergiliran ini?... pa PLN mau menaikkan tarif listrik kita ? ? ? ?. 
.???


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Budiman Sudjatmiko
Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam 
hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku 
setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang 
HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah 
kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia 
berbisnis...Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia 
politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) 
merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan 
bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat 
purbawi...
Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 
merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on 
the right track. It's worth trying...
�
wassalam
�
Budiman�

--- On Tue, 7/8/08, wawan wahyu [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: wawan wahyu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 9:46 AM

Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?


[Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Sadar Popularitas Turun Karena BBM

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Wartawan Kompas Stefanus Osa Triyatna

JAKARTA, SELASA - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga jual
bahan bakar minyak, beberapa waktu lalu, ternyata disadari betul oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal menggerus popularitasnya di
mata rakyat.

Setidaknya, hal itulah yang diungkapkan Menteri Negara Urusan Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah Suryadharma Ali dalam pembukaan dialog
interaktif bertajuk Menggerakkan UMKM Pascakenaikan BBM di Kantor
Kemennegkop dan UKM, Jakarta, Selasa (8/7).

Dalam kesempatan itu, Suryadharma mengaku sempat melakukan obrolan
dengan Presiden. Di sanalah Presiden mengungkapkan kenaikan harga BBM
menjadi semacam pil pahit bagi pemerintahan yang dipimpinnya. Kata
Presiden, saya sadar betul. Ini langkah yang paling sulit dalam era
kepemimpinannya. Popularitas pasti turun, ujar Suryadharma.

Lebih jauh Suryadharma mengatakan, kenaikan harga BBM pasti akan
berdampak bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini saatnya
menguji kembali mentalitas semangat kewirausahaan. Jadikan kesulitan
sebagai tantangan karena dalam tantangan, peluang akan bermunculan. Di
tengah kesulitan, pasti ada kemudahan yang menjadi peluang-peluang
besar, kata Suryadharma.

Menurut Suryadharma, kalau kenaikan harga BBM diratapi dengan
terus-menerus mengeluh dan marah, semua itu takkan menyelesaikan
masalah. Roda perekonomian tidak akan berjalan.

Suryadharma menuturkan, orang kaya pasti mementingkan knalpotnya terus
ngebul, sedangkan orang kebanyakan lebih memilih dapurnya yang ngebul.
Pemerintah berupaya agar kenaikan harga BBM tidak menyebabkan daya
beli merosot tajam, dengan cara menyalurkan bantuan langsung tunai dan
kredit usaha rakyat.

Stefanus Osa Triyatna 

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/14521118/presiden.sadar.popularitas.turun.karena.bbm



[Forum Pembaca KOMPAS] Andi Mattalatta: Kekalahan Golkar Itu Biasa

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Terkait kekalahan kandidat Golkar dalam pilkada NTB,
Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Parta Golkar Andi
Mattalatta mengatakan, kekalahan itu hal yang biasa dalam proses
demokrasi.

Ia mengatakan hal itu setelah berbicara dalam seminar yang diadakan
partainya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (8/7). Kita
pernah kalah pada Pemilu 1999, 2001, 2004, maka kekalahan di NTB itu
bukan hal luar biasa, tuturnya.

Terkait penetapan peserta Pemilu 2009 yang meloloskan 34 parpol, Andi
mengakui persaingan ke depan akan semakin berat. Ia optimistis untuk
pilkada berikutnya, seperti Bali dan Jatim.

Namun, saat ditanya strategi konkret apa yang telah dipersiapkan untuk
menghadapi itu, ia tak menjawab. Tapi perlu diingat juga, ada
halangannya juga dengan ketentuan parliamentary threshold yang
mewajibkan 2,5 persen jumlah pemilih untuk memperoleh kursi di DPR,
ujar Andi menuju pintu mobilnya.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/1504035/andi.mattalatta.kekalahan.golkar.itu.biasa



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik begin pakpahan
Salam Bung Budiman,

Sepakat bung, hidup hanya satu kali. Jadi memang lebih baik dikenang orang atas 
kiprah/karya yang berdampak bagi rakyat banyak dibandingkan dengan apa yang 
dikumpulkan saat hidup. Pastinya dikenang untuk hal yang baik dan positif yang 
pernah dilakukan bagi rakyat.

Kalau Bung Budiman maju pada tahun 2009, sesuai dengan pernyataan yang sudah 
diungkapkan sebelumnya. Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil 
rakyat di DPR pd
Pemilu 2009 merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa
survive dan tetap on the right track. It's worth trying... Plus satu 
tambahan (itu pun kalau anda setuju) bahwa duduk menjadi Wakil Rakyat di DPR RI 
melalui  Pemilu 2009 bisa sebagai alat/bentuk perjuangan untuk merealisasikan 
amanat dan harapan rakyat dalam bentuk karya dan kiprah positif bagi rakyat 
banyak nantinya.

Salam baik,

Beginda Pakpahan




- Original Message 
From: Budiman Sudjatmiko [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 8, 2008 4:02:09 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden


Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam 
hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku 
setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang 
HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah 
kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia 
berbisnis... Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia 
politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) 
merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan 
bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat 
purbawi...
Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 
merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on 
the right track. It's worth trying...

wassalam

Budiman


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA

2008-07-08 Terurut Topik anton_djakarta
Oom Hengky yang masih turunan Moputi Uno Raja Dipati Gorontalo 
penakluk Sawawa...saya akan citeer ucapan Bung Karno  Seandainja 
Indonesia itu tidak terkena aksi Kolonialisme, seandainja Madjapahit 
itu masih ada, maka proses pembaratan, intelektualitas dan 
rasionalisasi peradaban akan tetap terbuka. Unsur Feodalisme tidak 
berpengaruh dalam pembaratan itu sendiri. Ia hanya jeda bagi 
sejarah, tapi bukan penutup pintu berkembangnya kebudayaan barat 
yang positif seperti kisah Pattingaloang.

Perang Napoleon sendiri adalah pembuka babakan baru, dan ini sama 
pentingnya dengan perang Hitler yang dibuka di Sudetenland tahun 
1936 dimana pelurunya dimulai ketika pasukan Brigade Internasional 
dipukul mundur kaum Falangist yang fasis di tanah Madrid dengan 
ucapan kekalahan dari ibaruri  No Pasaran. Perang Napoleon adalah 
perang yang sudah disadari akan membuat sejarah baru. Inilah 
sebabnya kenapa Amerika Serikat lebih memihak pada Perancis, karena 
Amerika Serikat tahu bahwa Inggris akan membangun jaringan kapitalis 
perkebunan sepanjang garis pantai dunia. Adalah Benjamin Franklin 
yang sadar bahwa kekuatan Inggris harus dibatasi sebelum terjadi 
monopolistik Imperium di dunia. Maka itu Perancis mendapat sokongan 
Amerika untuk bertempur di segala garis front yang berhadapan dengan 
Perancis.

Tapi konflik militer bukanlah sebuah agenda politik yang memiliki 
matriks rumit. Konflik politik di Asia Tenggara lebih dikuasai oleh 
sikap kehati-hatian ketimbang aksi agresif karena ada beberapa hal :

1. Tidak memancing kekuatan lokal untuk bangkit
2. Mengendalikan kestabilan di tanah jajahan
3. Tidak adanya sumber daya berlebih karena perang Eropa yang meluas.

Dari sinilah kemudian percaturan politik lebih diutamakan ketimbang 
kekuatan militer.  Kemudian kebekuan ini akan dipecahkan oleh Ajudan 
Sinting Napoleon yang bernama Daendels, politik Daendels yang juga 
merupakan hasil pesanan dari konstelasi politik di Paris 
menginginkan agar kekuatan Belanda di semua tanah Indochina dipotong 
dan menjadi Djawa sebagai sentral pertahanan di Asia Tenggara. Lalu 
Daendels menerapkan ide gila untuk membangun pertahanan yang mobil 
dan bisa menempatkan pasukan dari satu wilayah ke wilayah lain 
dengan cepat. Hal ini dipelajari Daendels dari kegagalan Sultan 
Agung dalam menyerang Batavia dan menyadari bahwa Inggris memiliki 
kekuatan laut yang mumpuni, namun Perancis kuat di Kavaleri dan 
Infanteri.Daendels berpikir bahwa jalan yang cepat harus ke 
pedalaman, dan ada mitos yang mengatakan bahwa Daendels membangun 
Jalan antara Anjer-Penarukan, namun ini perlu diselidiki karena 
sebelum kedatangan Daendels sendiri jalur ini sudah ada, tapi 
kemungkinan Daendels-lah yang membangun dan merapikan jalur ini. 
Daendels sendiri lebih memperhatikan jalur wilayah Jawa Barat 
Pedalaman yang akan dibuat jalur pertahanan nomor satu pasukan 
Perancis-Belanda. Jalur barat inilah yang kemudian menciptakan 
sebuah kota bernama : Bandung.

Karir Daendels jatuh bukan karena serangan Inggris, tapi lebih pada 
ketidakbecusannya dalam ilmu Manage The People Daendels merubah 
habis struktur kekuaasaan Djawa tanpa tahu benar budaya kekuasaan di 
Djawa. Aksi Daendels ini juga tidak disukai beberapa Residen Belanda 
yang dipulangkan paksa oleh Daendels dan   kemudian mereka bersekutu 
di Eropa untuk menjatuhkan Daendels dengan menerbitkan artikel-
artikel kekejaman Daendels di Belanda. Napoleon Bonaparte sendiri 
kemudian menyadari bahwa Daendels akan menjadi kampanye yang buruk 
bagi dirinya, dan ia juga memerlukan Jenderal yang berpengalaman 
bertempur di Rusia, maka Napoleon memanggil Daendels, setibanya Di 
Paris Napoleon langsung mengajak Daendels ke ruang strateginya 
kemudian malamnya mengadakan pesta penyambutan bagi Daendels, tapi 
jelas Daendels kecewa dalam hati kecilnya ia ingin jadi Viceroy di 
India Timur atau Indonesia.

Beruntung bagi tanah Djawa kemudian Inggris berhasil menghantam 
Napoleon di Waterloo, dan menyerahkan Djawa ke tangan Rafles. Rafles 
ini seperti watak orang Inggris yang selalu menggurui dan ada 
semacam misi bagi suci orang Inggris untuk 'membudayakan dunia dalam 
pencerahan barat' aksi Rafles yang terkenal di Djawa adalah : 
mengintroduksi otonomi terbatas, menghentikan perdagangan budak, 
mereformasi sistem pertanahan pemerintah kolonial Belanda, 
menyelidiki flora dan fauna Indonesia, meneliti peninggalan-
peninggalan kuna seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Sastra 
Jawa serta banyak hal lainnya. Ia belajar sendiri bahasa Melayu dan 
meneliti dokumen-dokumen sejarah Melayu yang mengilhami pencariannya 
akan Borobudur. Hasil penelitiannya di pulau Jawa ia tuliskan pada 
sebuah buku berjudulkan History of Java, yang menceritakan mengenai 
sejarah pulau Jawa.

Namun yang terpenting bagi peninggalan Rafles yang kemudian menjadi 
pemicu Perang Diponegoro adalah : Sistem Pertanahan dengan pembagian 
berdasarkan lelang. Dalam sistem ini hak adat dan kekuasaan 
bangsawan Djawa dipulihkan. Namun ketika 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Erick menghina kepala negara Republik Impian

2008-07-08 Terurut Topik anton_djakarta
Surat Rahasia Sekaleee

Kepada yth.
Ketua BIN
Paduka Yang Mulia
Bapak Jenderal Tituler Suhaimi

Dengan Hormat,

Menanggapi surat edaran Bapak yang membantah eksistensi keberadaan
saya sebagai agen susupan maka saya menganggap tugas saya sebagai
agen Intel adalah : Tugas yang sangat rahasia dan tidak diakui bila
tertangkap. Maka dengan ini saya mengusulkan untuk memberikan pada
saya sebarisan pasukan dan kewenangan sesuai dengan kaidah-kaidah
intelijen pada zona satu yaitu :

1. Memiliki hak khusus menangkap duta besar.
2. Memiliki ijin untuk membuat jaringan pada lingkaran dua.

Saya akui saat ini berkembang wacana-wacana kurang bertanggung
djawab yang kerap dimotori oleh Erick dan Sohib, namun bila wacana
itu sudah memiliki transformasi menjadi gerakan maka biarkan pasukan
khusus saya yang bertindak.

Adapun kondisi sekarang ini menurut saya masih dalam status Delapan-
Enam terkendali. Saya juga mengusulkan agar kekuatan-kekuatan yang
bisa potensial bisa dibina dan dijadikan sebagai biro-biro khusus
yang akan menjadi kantung-kantung penjaga ketertiban. Atas perhatian
Bapak Suhaimi saya ucapkan terima Kasih. Tuhan Bersama Amerika...eh
anda...


ANTON

PS. Hati-hati kalau jadi ketua BIN djangan sampai berudjung menjadi
Durno kedua setelah Bandrio alias Tjeweng.








--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tulisan Erick ini sudah bisa digunakan menangkapnya, karena telah
 menghina kepala negara Republik Mimpi.

 Mohon tanya Paduka Yang Mulia Bapak Manneke, apa pasal karet masih
 berlaku untuk digunakan menangkap Erick ini?

 ANTON

 Agen BIN Susupan





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA

2008-07-08 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam 
Pernah ada gambaran yang memberi klas kepada negara2 penjajah di dunia dengan 
mengklasifikasi:
INGGRIS kolonial terbaik di dunia
PRANCIS dan BELANDA golongan kedua.
SPANYOL dan ITALIA gol. ketiga
PORTUGIS adalah yang paling buruk
Di Afrika sangat mencolok adalah  negara2 Afrika yang bekas jajahan 
Inggris,Prancis, Belgia dan Portugal, dimana bekas jajahan Inggris adalah yang 
terbaik tetapi sekarang dikacaukan oleh MUGABE.
Wasalam,
Wal Suparmo


--- On Sat, 5/7/08, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: BELANDA
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, 5 July, 2008, 9:43 PM






Wah pak Anton, kalau tau saya bahwa ada scenario Belanda mulai
dikalahkan oleh Diponegoro dan Inggris akan mengoper peran Belanda
meneruskan perang lawan Diponegoro dan menang,maka akhirnya Inggris akan
menjadi penguasa Sabang-Merauke ..saya teruskan skenarionya. .saya pasti
doakan kakek buyut kwadrat saya bersama lasykar Sulawesinya yang diajak
Belanda turut mengalahkan Diponegoro, supaya menghianati Belanda
sehingga kalah dan pertempuran di-oper Inggris sampai menang. In that
case, turun temurun kemudian,karena dijajah Inggris, orang kita mahir
cas cis cus dalam bahasa Inggris,system hukum kita sistim Jury
(pengadilan berdasarkan keputusan guilty or not hatinurani 12 org yang
diambil dari rakyat jelata, dan bukan seperti sekarang putusan tertinggi
ada pada hakim atau hakim agung yang he he he matanya ijo dan mungkin
teman baik Arto Lyta juga.), saya dan anak cucu mahir main cricket
sambil makan kroket, Raffles jadi gurunya Haji Agussalim dan
Cokroaminoto, bangsa kita jadi anggota Commonwealth yang mungkin paling
nomor wahid..dan wakil kita diDeplu dan PBB bisa pidato dalam bahasa
Inggris lebih hebat dari Krishna Menon (bukan seperti sekarang dikancah
internasional dim saja seperti orang sakit gigi he he he). Tidak ada
urusan dengan nasionalisme atau senang dijajah, tetapi paling tidak
memilih yang less evil dari 2 pilihan jelek. Aduuuh, doaku!

Salamsori,OH



[Non-text portions of this message have been removed]

 













Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Nobody is illegal

2008-07-08 Terurut Topik Setyo Budiantoro
Sahabat,

Apa bahasa daerah Anda mengatakan Nobody is illegal ? Teman saya sedang 
mengumpulkan berbagai bahasa di dunia untuk kalimat tersebut. Tak lain, ini 
upaya membangun spirit universalisme (Bumi Manusia, kata Pram)sebuah 
inklusivitas kemanusiaan. The world without strangers (persaudaran sedunia), 
mengikis xenophobia (fobi terhadap orang asing). 

Bila Anda tak keberatan dan mendukung spirit itu, email saya ke : [EMAIL 
PROTECTED]

salam hangat.
Budi



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Sekolah Bertaraf Internasional : Pengakuan Seorang Pendamping

2008-07-08 Terurut Topik Satria Dharma
Dear all,
Berikut ini saya sampaikan sebuah pengakuan dari seorang pendamping sekolah 
rintisan SBI di Jakarta yang mengeluhkan betapa kacaunya suasana pembelajaran 
di kelas rintisan SBI tersebut.
Saya berharap agar surat ini dibaca oleh para petinggi Depdiknas agar mereka 
segera mengevaluasi program yang salah konsep ini.
Tanggapan Anda saya tunggu.
Salam
Satria

Pak Satria, saya salut berat dengan Anda. Andaikan saja ada orang yang berani 
menyampaikan semua ini ketelinga mentri pendidikan, semoga masih bisa mendengar 
kami yang di lapangan.
Saya guru pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta. Mau nangis darah rasanya 
menyaksikan pembodohan murid-murid saya yang tercinta ini oleh ambisi nggak 
jelas decision maker pendidikan kita.  Pengajaran dilakukan oleh satu guru 
bidang dan satu guru pendamping bahasa Inggris. PAda hari-hari pertama saya 
masuk di kelas ini, murid-murid dengan antusiasnya berbahasa inggris dengan 
sesamanya dan dengan para guru. Tetapi lama-kelamaan antusiasme mereka meredup 
manakala guru-guru bidang (fis, kimi, mat, dan bio) ini tidak dapat merespon 
dalam Bahasa Inggris yang baik. Kalau murid bertanya dalam Bahasa Inggris, maka 
saya harus menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian guru menjawab 
dalam Bahasa Indonesia yang kemudian saya terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. 
Saya merasa ini semua knonyol sekali. Kami tidak sedang berada di kelas 
bilingual di Canada tapi di Indonesia yang semua pihak mengerti bahasa 
Indonesia. Lama-kelamaan anak-anak malas bertanya
 dalam Bahasa Inggris. Saya harus seringkali mengingatkan mereka, tapi saya 
paham betul mengapa mereka jadi enggan berbahasa Inggris. Tambahan lagi, sukar 
bagi para guru senior ini untuk berbahasa Inggris yang baik karena faktor usia. 
Ketika mereka berbahasa Inggris sepatah dua patah kata, murid-murid 
tersenyum-senyum dan melirik saya. Bahkan salah satu murid mendekati saya usai 
pelajaran dan berkata, Bapak dan ibu guru itu sudah deh berbahasa Indoneisa 
saja, bahasa Inggrisnya nggak becus...kacau...membingungkan...!  Para guru ini 
bukannya tidak menyadari hal ini. Mereka seringkali mengeluhkan perasaan 
ketersinggungan mereka ditertawakan murid. Para guru yang sejatinya digugu dan 
ditiru malah jadi bahan olok-olokan murid. Dan saya di tengah menyaksikan 
dagelan yang sama sekali nggak lucu ini setiap hari, para guru dan murid yang 
sama-sama frustasi korban ambisi yang nggak jelas.

Selain mendampingi murid di kelas, saya sempat juga mentraining mereka dengan 
'English for teaching survival' misalnya percakapan membuka dan menutup kelas, 
kalimat-kalimat perintah di kelas, hingga masuk ke istilah-istilah khusus untuk 
4 mata pelajaran IPAgt; Wuih, saya merasa 'hebat' sekali (hebat dalam tanda 
kutip loh)mempelajari lagi persamaan reaksi kimia, logaritma, tatanama makhluk 
hidup, dll. Saya merasa perlu belajar dulu materi yang akan diajarakan para 
guru di kelas nanti supaya saya bisa membantu mereka menerjemahkan ke Bahasa 
Inggris. Tapi jujur aja pak, saya mabok! Tambahan lagi susah sekali  mengajak 
para bapak dan ibu guru untuk duduk dulu bersama saya merencanakan materi 
pengajaran. Idealnya, sebelum mengajar, saya dan guru bidang duduk bersama 
mendiskusikan materi ajaran dan cara penyampaiannya dalam Bahasa 
Inggris,sehingga ketika berada di kelas mereka sudah bisa menggunakan sendiri 
istilah-istilah khusus mata pelajaran yang
 diajarkan. Tapi ini jarang sekali terjadi. Para guru yang terhormat ini justru 
sibuk bermain game komputer di sela-sela waktu senggang mereka di ruang guru.

Ketika akan ujian, mereka meminta saya menerjemahkan soal-soal ke dalam Bahasa 
Inggris. Dan ketika mengoreksi, saya harus mendampingi mereka. Hal ini harus 
saya lakukan karena beberapa kali murid-murid saya komplain gurunya menyalahkan 
jawaban esai berbahasa inggris mereka karena faktor keterbatasan para guru 
dalam memahami tulisan berbasa Inggris. Asal tahu saja, hasil test TOEFL 
rata-rata murid jauh lebih tinggi dari para guru bidang ini.

Saya ingin sekali berhenti jadi pendamping kelas kelinci percobaan ini. Tapi 
saya sangat menyukai mengajar dan berada diantara murid-murid saya. I love 
these young energetic people so much.

You can see all comments on this post here:
http://satriadharma.com/index.php/2007/09/19/sekolah-bertaraf-internasional-quo-vadiz/#comments


  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik Eric Soesilo
Angkat budiman jadi presiden di republik mimpi FPK aja dulu... Hm... pa'e 
bersedia lengser kan :))


Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 8 Jul 2008 11:55:23
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman..


Boleh... boleeh...

 Presiden-nya siapa?? Taufik Kiemas?

ya... semoga darah-2 segar bisa mengkompensasikan murtad-nya Banteng2
Muda ke PDP dll..

Semoga PDIP lebih kreatif... tdak lagi pake jurus lama:   'Pilihlah Anak
Soekarno!!'

salam,
-K-



[Forum Pembaca KOMPAS] hati hati makan tahu

2008-07-08 Terurut Topik Haniwar Syarif
kata penelitian terbaru, yg dilakukan di 
Indonesia .. tahu/tofu bisa bikin rusak nya memory

Soy products may raise dementia risk: study
[]

By Stephen Daniells 
(http://www.ap-foodtechnology.com/news/printNewsBis.asp?id=86342)
07/07/2008- Consumption of soy products like tofu 
may raise the risk of dementia, according to a 
new study from Britain and Indonesia.

The population-based study based in Indonesia 
found that high consumption of tofu was 
associated with worse memory, while high 
consumption of tempe (a fermented soy product) 
was linked to better memory, according to results 
published in the journal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders.

While the study does support earlier findings 
from Hawaii (Journal of the American College of 
Nutrition, 2000, Vol. 19, pp. 242-255), the 
British and Indonesian researchers indicate that 
it is unclear whether the potential detrimental 
effects are due to soy isoflavones or toxic 
additives like formaldehyde, which is used as a preservative in Indonesia.

Isoflavones are well known phytoestrogens - 
active substances derived from plants that have a weak estrogen-like action.

In addition to their potential benefits for heart 
and bone health in post-menopausal women, the 
compounds also been studied for their role in 
cancer prevention and slowing down the ageing 
process in peri-menopausal women, and have proved 
to be a popular alternative to hormone 
replacement therapy for those wishing to control 
menopause symptoms without resorting to drugs.

New data

The researchers, led by Professor Eef Hogervorst 
from Loughborough University, analysed soy 
intakes in 719 people aged from 52 to 98 from 
rural and urban settings. Dietary intakes were 
assessed using food frequency questionnaires 
(FFQ), while cognitive function was assessed 
using a word learning test sensitive to dementia.

Tofu consumption was found to decrease memory by 
0.18 points, while tempe consumption was 
associated with a 0.12 increase in memory scores, 
especially in people older than 68.

Interestingly, increased consumption of fruit was 
also positively linked to dementia.

Mechanisms

Alzheimer's is the most common form of dementia 
and currently affects over 13 million people 
worldwide. The direct and indirect cost of 
Alzheimer care is over $100 bn (€ 81 bn) in the 
US alone. The direct cost of Alzheimer care in 
the UK was estimated at £15 bn (€ 22 bn).

By the year 2047, the prevalence of Alzheimer's 
disease (AD) is expected to quadruple, according to some experts.

Although the mechanism of Alzheimers is not 
clear, more support is gathering for the build-up 
of plaque from beta-amyloid deposits. The 
deposits are associated with an increase in brain 
cell damage and death from oxidative stress.

The researchers suggest that the phytoestrogens 
may participate in oxidative stress by promoting 
the production of cell damaging free radicals.

On the other hand they noted that certain toxic 
compound such as formaldehyde, sometimes used as 
a preservative in Indonesia, may be causing the cognitive decline.

It is unclear whether these negative 
associations could be attributed to potential 
toxins or to its phytoestrogen levels, wrote the researchers.

Tempe contains high levels of phytoestrogens, 
but (due to fermentation) also exhibits high 
folate levels which may exert protective effects. 
Future studies should validate these findings and 
investigate potential mechanisms, they concluded.

Source: Dementia and Geriatric Cognitive Disorders
2008, Volume 26, Pages 50-57, doi: 10.1159/000141484
High Tofu Intake Is Associated with Worse Memory 
in Elderly Indonesian Men and Women
Authors: E. Hogervorst, T. Sadjimim, A. Yesufu, P. Kreager, T.B. Rahardjo





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM

2008-07-08 Terurut Topik Samali Djono
rekan Rudyanto ... he he he apa bener nih kalu roti C4 bisa nguras kolestrol 
yang ada dipembuluh darah? mau nyobain juga nih :)

 
Salam,
DjS


 



- Original Message 
From: rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 7 July, 2008 4:15:25 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan 
Harga BBM


Rekan-Rekan FPK,

Rupanya Boss ANTON sudah mengikuti saran saya makan roti Perancis 
dari Carrefour :)

Biar bumi gonjang-ganjing, tak peduli IHSG melorot atau dilorotkan 
SPEKULAN, tapi jiwa kita tetap satu sebagai anggota FPK.

Salam damai telah diterima dengan semangat Konferesi Meja Bundar, 
semoga masing-masing pihak menghormati gentjatan sendjata...

Tak mengapa kalau alam bawah sadarmu masih menolak kehadiran PEAK 
OIL, semoga dengan ransum Roti Perancis Carrefour dua kali dalam 
seminggu, sumbatan kolesterol di pembuluh darahmu bisa dibuka 
sehingga memahami apa arti DEMAND OUTSTRIPPING SUPPLY...

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Let's get something done TOGETHER

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, 
anton_djakarta anton_djakarta@ ... wrote:

 Mas Rudi yang baik hati dan mulia jiwanya,
 
 Alangkah baiknya kita saling berdamai
 Bukankah Tuhan kita sama dan hidup dibawah matahari yang sama
 
 Ah, Mas Rudi yang berjiwa sentosa
 Maukah kamu berdamai dengan aku.
 
 
 
 ANTON



  __
Not happy with your email address?.
Get the one you really want - millions of new email addresses available now at 
Yahoo! http://uk.docs.yahoo.com/ymail/new.html

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak

2008-07-08 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Hal seperti ini kan tentu bisa dihindari apabila Miranda sendiri peduli dengan 
pelaksanaan pesta tersebut. Kalau tidak ada perintah dari Miranda mana bisa 
semua terlaksana. 
Kita jangan terlalu mengecilkan mereka yang melaksanakan tugas dibawah wewenang 
Miranda, dialah yang seharusnya mengawasi semua jalannya perayaan ini. Inilah 
salah satu contoh pejabat kita yang kurang turut memikirkan dampak dari 
tindakannya.
 
Salam
BS

--- On Tue, 7/8/08, haylie sweet [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: haylie sweet [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 3:49 PM






apakah iya seorang Miranda akan terlibat juga ke hal 'perparkiran' ?
mana dia perduli dengan itu, yang dia tahu pokoknya acara berjalan dengan
lancar. biasanya yang terjadi adalah 'orang-orang' yang memakai nama ybs
yang bergaya petantang petenteng (bukan hanya utk kasus ini, berlaku juga
untuk orang-orang yg merasa sudah besar kepala karena dekat atau dipakai
jasanya oleh orang top).
wong orang yang lebih tinggi aja juga masih banyak yang mbalelo/tidak
mematuhi petunjuk boss nya kok. apalagi ini :)

peace..

2008/7/6 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]:

 Dr. Mulya E. Siregar, Ph.D.
 Bank of Indonesia
 Jakarta, Indonesia

 Dear Dr. Siregar,

 You are still my friend, right?

 Please tell you boss this is unacceptable.

 You and Dr. Miranda are U.S. graduates you know darn well since you used to
 live in the U.S. stuff like what Dr. Miranda did was bad and especially she
 is a public figure.

 Please let her know that she needs to be very careful to behave in front of
 public.

 Her judgment was very poor, Dr. Siregar.

 Your at the University of Houston.

 salam,
 sensei deddy mansyur
 university of houston
 www.uh.edu/shotokan
 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik Har
Gas alam punya rakyat Indonesia dijual keluar negeri buat menghidupkan
pembangkit listrik negara lain. Pembangkit di Indonesia sendiri
kekurangan pasokan bahan bakar terus.
Sejak beberapa tahun terakhir ini yang dijadikan kambing hitam adalah
gelombang laut yang tinggi sehingga pasokan batubara terhambat. Nah
sekarang ini gelombang laut sedang tidak tinggi, ternyata juga
pembangkitnya kehabisan bahan bakar terus. Alasannya lain lagi.
Kalau ada jaringan pipa diservice terus supply listrik dimatikan, itu
memang betul2 konyol, tidak bisa diterima akal sehat alias membodohi
masyarakat. Pejabat terkait harus dipecat, karena tidak profesional.
Maintenance itu sesuatu yang bisa direncanakan, bukan terjadi tiba2.
Kalau terputusnya seluruh supply line termasuk backup nya terjadi
tiba2 akibat bencana alam, itu masih bisa diterima sebagai force
majeure.

Rgds,

Har.-

On 7/8/08, Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Soal kurangnya pasokan listrik PLN ke konsumen, rasanya memang aneh, 
 mengingat:
   a. Indonesia ini kan kaya akan Sumber Energi yang murah meriah, antara 
 lain Panas Bumi, Gas Alam dan Batubara.
   b. Dengan sumber energi yang melimpah dan murah meriah, seharusnya biaaya 
 pembangkitan listrik juga murah, dibndingkan dengan negara lain yang 
 menggunakan sumber energi yang lebih mahal (karena sumber energinya harus 
 diimport, misalnya GasAlam atau Batubara).
   c. Krisis Listrik di Indonesia seringkali disebabkan oleh hal - hal 
 konyol, misalnya: Suplai Batubara terlambat, Jaringan Pipa Gas Alam di 
 service, dan sebagainya.
   Sebagai bangsa konyol betul alasan itu.
   - Suplai Batu Bara tersendat : seharusnya hal tersebut sudah bisa 
 diprediksi sejak awal. Dengan kita memutuskan membangun Pembangkit Listrik di 
 Pusat Beban (maksudnya mendekati konsumen), seharusnya sudah difikirkan 
 bagaimana jaringan distribusi Batubara dari tambang sampai ke Pembangkit 
 Listrik. Kalau gak mau ribet, ya bangun Pembangkit Listrik yang mendekati 
 Sumber Energi (supaya tidak ada masalah transportasi bahan bakar).
   - Suplai Gas Alam tersendat karena ada perawatan jaringan.,
 Ini alasan yang lebih konyol lagi. Mengapa pada titik - titik tertentu 
 tidak dibangun System Ganda,atau System Backup, sehingga jika ada saluran 
 yang sedang di service, suplai ke pelanggan tetap tidak terganggu?.

   Pertanyaan berikutnya:
   Mengapa tidak ada investor, baik lokal maupun asing yang berminat untuk 
 membangun Pembangkit Listrik di Indonesia?

   Salam,


   Adyanto Aditomo

  Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang

  JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk
  menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam
  Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang akibat
  krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak pihak.

  Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera membenahi
  pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak jadi
  melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya,
  sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada
  kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7).

  Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan ancamannya,
  kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak
  pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat
  pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat.

  Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin dan
  Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak kerasan
  berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan,
  sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami meminta
  pemerintah segera bertindak, kata Budi.

  Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia,
  produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan
  jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali
  pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam
  sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman.

  Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting
  mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, katanya.
  Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic
  siap pindah ke China.

  Pemadaman sebentar

  Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat
  energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan
  harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai
  3.000 orang.

  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
  meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah kita
  ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena
  suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo.

  Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik karta pustaka
Kalau boleh saya mengoreksi, 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, 
melainkan apa yang bisa kita (ku) lakukan untuk kebaikan banyak orang (baca: 
bangsa ini)'. Menurut hemat saya, keinginan untuk membuat sejarah, meninggalkan 
jejak tegas dalam perjalanan bangsa sebagai kenangan di hati tiap orang, akan 
mudah sekali menggelincirkan kita ke dalam sikap yang otoriter, atau setidaknya 
membuat kita menjadi narsis.

Salam,
anggi


  - Original Message -
  From: Budiman Sudjatmiko
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, July 08, 2008 4:02 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden


  Mungkin kita harus mulai sering bertanya 'bukan apa yang bisa kita raih dalam 
hidup, melainkan apa yang kuinginkan untuk orang kenang dan ingat diriku 
setelah kematianku.' Bahwa dalam politik kekuasaan menjadui sentral, itu memang 
HARUS DEMIKIAN. Kalau orang terjun ke politik, tp yg jadi insentif-nya adalah 
kekayaan/laba dlm bentuk uang, tentu itu akan salah jalan. Lebih baik, dia 
berbisnis...Untuk itulah, tak terhindarkan orang yang terjun ke dunia 
politik� menganggap bhw otoritas yang real dan efektif (kekuasaan politik) 
merupakan prasyarat bagi sebuah realisasi visi, idealisme, cita-cita mulia dan 
bakan juga hasrat seksualnya, atau motivasi-motivasi lain yang bersifat 
purbawi...
  Saya sendiri�merasa bahwa posisi sebagai wakil rakyat di DPR pd Pemilu 2009 
merupakan sbh peluang untuk menguji diri, apakah saya bisa survive dan tetap on 
the right track. It's worth trying...

  wassalam

  Budiman


[Forum Pembaca KOMPAS] Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8

2008-07-08 Terurut Topik Tina.ETVN
Pernyataan Sikap
Jaringan Advokasi Hak atas Pangan
Terhadap Kunjungan Presiden Republik Indonesia
Pada pertemuan G8 di Jepang 9 Juli 2008

PRESIDEN JANGAN HABISKAN WAKTU DENGAN PERTEMUAN G8


Kami, Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, mengecam keberangkatan Presiden
Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri KTT G8 yang
akan dilaksanakan di Toyako, Hokkaido. Dalam pertemuan ini, Presiden
rencananya akan berbicara tentang masalah keamanan pangan (food security)
yang saat ini melanda dunia.

Krisis pangan yang saat ini terjadi, bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba
dan G8, sebagai kumpulan negara-negara industri maju juga berkontribusi
terhadap terjadinya krisis pangan yang ditandai kenaikan harga bahan pokok.

Krisis pangan yang terjadi, tidaklah disebabkan karena kurangnya produksi
pangan seperti yang didegang-degungkan dalam Food Summit yang diadakan pada
bulan Juni 2008 kemarin. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia,
krisis pangan yang sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan disebabkan
karena hilangnya akses masyarakat terhadap alat-alat produksi, seperti
tanah, air dan benih, serta hilangnya akses terhadap pasar lokal akibat
serbuan impor. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan oleh Food Summit 2008,
untuk mempercepat liberalisasi pasar pangan dan investasi teknologi
pertanian tidaklah tepat. Malah akan memperparah tingkat kelaparan dan
krisis pangan yang terjadi di pedesaan.

Siapa yang diuntungkan dari pertemuan Food Summit? Tak lain adalah
negara-negara maju, yang memiliki modal untuk melakukan investasi teknologi
tinggi pertanian yang bahkan tidak bisa diduplikasi oleh petani-petani kita.
Dan negara-negara maju itu direpresentasikan oleh negara-negara anggota G8.
Sehingga, berbicara di depan forum G8 tentang keamanan pangan berarti
Presiden bukanlah berbicara tentang pemenuhan hak atas pangan warga
negaranya tetapi berbicara tentang uang dan modal lainnya yang sudah
terbukti tidak berkontribusi terhadap warga negara Indonesia yang mati
kelaparan.

Untuk itu, kami menyerukan kepada Presiden, dari pada menghabiskan waktu
berbicara di Forum G8 untuk segera:

Terkait sumberdaya alam dan pengelolaannya
1.  Melaksanakan Reforma Agraria, bukan sekedar distribusi lahan tetapi
merombak keseluruhan struktur penguasaan lahan yang paling besar saat ini
dikuasai oleh perkebunan dan diikuti dengan pemberian insentif serta
perbaikan akses pedesaan. 
2.  Menjamin luas lahan pertanian pangan dan menghentikan berbagai
konversi lahan pangan.
3.  Melindungi akses petani terhadap benih dan hak petani untuk
mengembangkan dan memproduksi benih sendiri tanpa harus takut akan tuduhan
kriminalisasi dan tuntutan dari perusahaan benih besar. 
4.  Melindungi akses petani terhadap air dan menghentikan
dominasi-dominasi perusahaan air minum mineral terhadap sumber-sumber air. 
5.  Membuat kebijakan yang melindungi sumber kehidupan rakyat dari
ekspansi industri perkebunan dan hutan tanaman monokultur seperti kelapa
sawit, karena ekspansi agresif industri ini mengancam ketahanan pangan
rakyat.
6.  Memajukan pertanian berkelanjutan dan mendorong penggunaan kearifan
lokal yang ramah lingkungan dalam pengelolaan pertanian.

Terkait perdagangan yang adil
7.  Menghentikan impor produk pangan yang dapat dihasilkan di dalam
negeri dan mengusahakan swasembada pangan.
8.  Menjamin harga di tingkat petani sehingga mereka dapat hidup dengan
layak dan memberikan subsidi kebutuhan pokok untuk masyarakat perkotaan. 
9.  Memonitor dan mengatur ruang gerak perusahaan transnasional dan
kelompok bisnisnya dalam penguasaan aset, proses dan distribusi hasil
produksi. Kami secara khusus mengingat tentang tindakan perusahaan Cargill
yang 'menyimpan' stok kedelai tak kala masyarakat sedang gelisah akibat
kelangkaan bahan pangan tersebut.

Diatas semua itu, kami menuntut pemerintah Indonesia untuk membuktikan
kemampuannya membawa Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan
makmur.


Jakarta, 4 Juli 2008


Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, terdiri dari Aliansi Petani Indonesia -
Jakarta, Bina Desa - Jakarta, Community Alliance for Pulp paper Advocacy
(CAPPA) - Jambi, Indonesian Human Right Committe for Social Justice (IHCS) -
Jakarta, Kediri Bersama Rakyat (KIBAR) - Jawa Timur, Koalisi Rakyat untuk
Kedaulatan Pangan (KRKP) - Bogor, Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) -
Jakarta, Solidaritas Perempuan - Jakarta, Yayasan Alam Lestari Masyarakat
Maju dan Sejahtera (Almamater), Merauke - Papua , Yayasan Ayu Tani - Nusa
Tenggara Timur, Yayasan Jaya Lestari Desa (Jalesa), Toraja - Sulawesi
Selatan, Yayasan Lembaga Konsumen Sulawesi Selatan, Yayasan Madafaku - Nusa
Tenggara Barat, Yayasan Satyadarma Mataram - Nusa Tenggara Barat

Untuk keterangan lebih lanjut:
Hubungi Tina di [EMAIL PROTECTED] (081384768058)



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo Tak Disinggung

2008-07-08 Terurut Topik luluk widyawan
Menderitalah kita di sebuah propinsi yang tak peka


--- On Tue, 8/7/08, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo Tak Disinggung

Apakah semua calon gubernur Jawa Timur telah menerima kucuran uang dari Lapindo?


Lapindo Tak Disinggung


Calon Kepala Daerah Jatim Dinilai Tidak Visioner
Kompas/Selasa, 8 Juli 2008 | 03:00 WIB



Surabaya, Kompas - Calon gubernur dan wakil
gubernur Jawa Timur sama sekali tak membahas penyelesaian masalah
lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat memaparkan
visi-misi di DPRD Jatim, Senin (7/7). Padahal, lumpur Lapindo adalah
persoalan nyata dan besar di Jatim dalam beberapa tahun terakhir.
Pakar
lingkungan hidup dari Universitas Airlangga, Surabaya, Suparto Wijoyo
mengatakan, calon memang memasukkan masalah lingkungan hidup dalam visi
dan misinya.
 Sayangnya, tidak satu pun calon secara empiris menegaskan
akan menyelesaikan kasus lumpur Lapindo selama masa jabatannya. ”Saya
prihatin mereka tidak berani,” ujarnya.Padahal, lumpur Lapindo
adalah persoalan besar di Jatim sejak menyembur dua tahun lalu. Lumpur
akan tetap menjadi masalah selama belum dihentikan semburannya dan
dampaknya tak ditanggulangi. ”Barangkali lumpur Lapindo bukan persoalan
besar bagi calon gubernur-wagub Jatim,” ujarnya.
Ia juga prihatin
tidak satu pun calon kepala daerah membahas dua isu besar lingkungan
hidup di Jatim. Mereka sama sekali tidak menyinggung penambangan pasir
di Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Penambangan itu merusak keseimbangan
ekosistem di kawasan sekitarnya.
Calon juga tidak menyinggung
penggundulan hutan yang mengakibatkan 65 persen hutan di Jatim hilang.
Jatim juga tinggal menyisakan 14 persen hutan lestari di wilayahnya.
Namun,
calon gubernur dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat,
Soekarwo, membantah tak memasukkan penyelesaian masalah lumpur Lapindo
dalam visi dan misinya. Masalah itu dibahas dalam soal lingkungan
hidup, tetapi tidak bisa dibacakan. ”Kami hanya diberi waktu 25 menit
untuk memaparkan visi dan misi. Jadi, waktunya tidak cukup,” ujarnya.
Namun,
dalam buku visi dan misi yang dibagikan tim pemenangan
Soekarwo-Saifullah Yusuf tak dimasukkan masalah lumpur Lapindo. Dari 17
rencana program kerja bidang lingkungan hidup yang dipaparkan, tak ada
yang menyinggung penyelesaian masalah lumpur Lapindo.
Penyelesaian
masalah lumpur Lapindo justru muncul dalam debat publik calon yang
digelar semalam. Perdebatan terjadi antara Soekarwo dan calon wagub
yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ridwan
Hisjam. Ia menanyakan kepada Soekarwo mengapa saat menjabat Sekretaris
Daerah Jatim tidak memperjuangkan masalah lumpur Lapindo.
Soekarwo
pun menjawab, ”Saya kira Pak Ridwan selaku Wakil Ketua DPRD sudah tahu
persis soal ini. Kami, saya, dan Pak Ridwan, melakukan ’demonstrasi’ ke
Jakarta membawa persoalan Lapindo ini.”
Suparto menambahkan,
calon kepala daerah Jatim tak visioner. Hal itu terlihat dari paparan
visi dan misi mereka. ”Paparan mereka seperti laporan
pertanggungjawaban gubernur. Semua memosisikan diri sebagai gubernur,”
ujarnya. (vin/raz/idr/ina)




[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Novel Seniman Kaligrafi Terakhir

2008-07-08 Terurut Topik MGR
Komunitas Utan Kayu
 
Diskusi Novel
Seniman Kaligrafi Terakhir 
(La Nuit des Calligraphes)  
 
Pada tahun 1923, terjadi perubahan secara radikal di Turki, dari sebuah negeri 
yang “tradisional” menjadi negeri yang “modern”—untuk itulah seluruh tradisi 
dihancurkan hingga ke akar-akarnya—agar bisa dipandang benar-benar modern. 
 
Hubungan Islam dan tradisi Arab dengan masyarakat Turki yang telah berkait-erat 
selama berkurun-kurun, diputus. Bahasa dan tulisan Arab perlahan-lahan mulai 
dihapuskan, dan diganti dengan versi abjad Latin. 
 
Justeru dalam kondisi itu, seorang gadis bernama Rikkat yang memiliki kecintaan 
luar biasa pada kaligrafi, menghadapi hari-hari dan karirnya yang mulai 
diremehkan penguasa Turki yang baru. Bersama seniman-seniman kaligrafi tua 
lainnya—yang berasal dari warisan penguasa lama: sultan—mereka dipecat, dan 
sekolah-sekolah mereka ditelantarkan. 
 
Kecintaanya terhadap kaligrafi dibayar mahal: segala yang ia miliki: sebagai 
istri dan ibu nyaris terampas habis. Emosinya dicurahkan pada kegiatan menulis 
dengan meniupkan seluruh nafas hidupnya pada huruf-huruf agar kaligrafi menjadi 
seni yang abadi, lebih manusiawi dan modern. 
 
Inilah novel tentang cinta pada kesenian yang tengah sekarat, di sebuah wilayah 
yang serba aneh dan mistis dengan Turki kontemporer yang mulai terseret arus 
modern Barat, Yasmine Ghata menulis sebuah roman yang indah dan penuh ilham 
yang berasal dari kisah nyata. 
 
Novel Seniman Kaligrafi Terakhir Jakarta: Serambi, 2008; 206 halaman) yang 
merupakan terjemah-an buku “La Nuit des Calligraphes”  karya Yasmine Gatha. 
Buku aslinya diterbitkan oleh Editions Fayard (Paris, 2005, 181 halaman) dan 
Editions de Poche (Paris, 2005, 153 halaman).
 
Waktu dan tempat
Diskusi ini akan diadakan di Teater Utan Kayu (TUK), Jl Utan Kayu No.68H, 
Jakarta, Rabu 16 Juli 2008, pukul 19.00 WIB
 
Narasumber
Ida Sundari Husein (Penerjemah dan Dekan FIB UI 2004-2008)
Nur Rofiah (Alumnus Universitas Ankara, Ankara, Turki)
 
Tentang Yasmine Gatha 
 
Yasmine Gatha dilahirkan di Paris pada tanggal 6 Agustus 1975, sebagai anak 
keempat dari ibunya, Vénus Khoury Gatha, penulis dan penyair keturunan Libanon, 
dan putera pertama ayahnya Jean Gatha, dokter peneliti keturunan Turki. Mungkin 
karena semasa kecil, ia dikelilingi benda-benda produk seni-budaya negeri nenek 
–moyangnya yang dibawa ayah- nya sepulang dari perjalanan ke berbagai negara,  
kemudian Yasmine Gatha memilih studi Sejarah Kesenian Islam di Ecole du Louvre 
dan Universitas Paris III, Paris, untuk mempelajari arsitektur, benda-benda 
seni, tekstil dan kaligrafi. 
 
Panggilan darah membuatnya tertarik pada kesenian Otto-man. Namun, desakan 
untuk menulis baru muncul setelah ia melihat karya nenek-nya, Rikka Kunt, dalam 
sebuah pameran di ruang Richelieu, Museum Louvre, Paris, pada tahun 2000. 
Dengan penuh semangat ia mencari dokumen tentang sang nenek, dan menemukan 
dengan penuh kekaguman bahwa ia adalah seniman kaligrafi yang terkenal dengan 
huruf hiasan emasnya. Penemuan itu memberinya inspirasi untuk menulis La Nuit 
des Calligraphes.
 
La Nuit des Calligraphes adalah bukunya yang pertama (2005). Buku itu mendapat 
sukses, dan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, belum termasuk terjemahan 
ke dalam bahasa Indonesia, serta mendapat penghargaan: Prix de la Découverte 
(Prince Pierre de Monaco), Prix Cavour (Italia), Prix Kadmos (Libanon), dan 
Prix des Lecteurs d’Herblay 2005. Bukunya yang kedua adalah “Le Tar de Mon 
Père” (2007), kisah dengan latar belakang Iran.
 
Yasmine Gatha merupakan salah seorang pengarang Prancis keturunan asing yang 
menulis dalam bahasa Prancis karya dengan berlatar-belakang negeri asal orang 
tua atau nenek-moyangnya. Kesusastraan Prancis masa kini diperkaya oleh 
karya-karya sejenis berkat para penulis tersebut. Sebagai contoh lain kita 
dapat menyebut Amin Maalouf keturunan Libanon, yang salah satu karyanya, Le 
Rocher de Tanios, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul 
Cadas Tanios dan diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1999.
 
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:

[Forum Pembaca KOMPAS] Krisis listrik

2008-07-08 Terurut Topik Mohammad Isnadi
saudara saudara setanah air
perlu diketahui bahwa krisis listrik tidak bisa disalahkan ke pemasok
mungkin banyak masyarakat mengira lebih baik expor Batubara atau energi lainya

tentu tidak karena kalau nyaman di dalm negeri kenapa harus ke luar negeri
Karena yang aku rasakan bahwa bermain didalam negeri tidak asih
apalagi main di pemerintah
pembayaran yang dijanjikan 1 minggu praktinya bisa 2 sampai 3 bulan
karena dana untuk pembayaran diamsukkan rekening pribadi pejabatnya PLN yaitu 
Indosesiapower

Banyak permainan nakal yang dilakukan PLN
ketika barang datang disepakati pakai sucofindo umpamanya
tapi kan perusahaanya 1 yaitu sucofindo
tapi sucofindo untuk cek barang dan kualitasnya bisa diajak main sam orang PLN
dan dinyatakan barang tidak layak

ini biasa terjadi di batubara
karena saya pernah diminta untuk menjualkan batubara perusahaan yang dikenai 
rijec oleh suralaya
tapi ternyata kualitas batubara bagus dan djual untuk 
perusahaan di lingkungan jawa barat diterima dan kualitas semuanya
dari kadar air, kadar debu dan kadar yang lainya bagus
ini gambaran
harusnya sekali kali presiden SBY pergi ke tambang di Kalsel yang masuk PLN
tanya dan lihat kondisinya menyamar seperti bung Karno
kalau bisa akan melihat kebrobokan pejabat PLN dari hulu samapai hilir

seharusnya pemerintah memberi batas modal kepada PLN karena sebagai BUMN
bisa nggak menjalankan dana yang diberikan pemerintah
tanpa di pasok dan tiap tahunya
karena sebagai perusahaan seharusnya bisa muter dana yang ada

dan saya yakin gak bisa
dan seharusnyn pula dana yang diberikan sudah menyuluh untuk penggajian hanya 
sekali dalam 20 tahun
karena PLN tidak pernah mikir untung atau tidaknya
karena PLN untung gak untung dengan leluaasa mengahburkan uang rakyat

dan pernah aku tuis dalam milis ini
sampai sampai karyawan swasta yang jadi mitra PLN dan di PHK
masak PLN yang harus bayar dan pesangon
ini sangat tidak masuk akal

ini hanya beberapa gelintir penyimpangan
belum jenset dijualin
dan saat pemeriksaan pinjam pada UP yang lain
karena mereka sudah lihai dalam nyolong bersama terhadap uang rakyat

mohon tanggapan dari rakyat
dan sudah saatnya rakyat bergerak
untuk mempertanyakan kamana aja dana pemerintah di pakai PLN
yang ada merugi dan ujungnya yang disahin rakyat lagi



  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Alois Wisnuhardana
Pilihannya bukan antara mau dan tidak mau, tapi memiliki peluang menang atau
tidak. Sutiyoso dulu yang nggebukin wong-wong PDI (P), dan Sutiyoso pula
yang dicalonkan PDI (P) jadi gubernur pada periode terakhirnya.



Saya kira, Sultan sebagai Golkar, punya wajah yang berbeda dengan misalnya
Harmoko. Apalagi dengan Soeharto misalnya. Dan menurut saya, munculnya
Budiman di periode 2009 sebagai calon presiden masih terlalu dini. Saya
justru berharap sepuluh tahun ini, Budiman melakukan apa yang dinamakannya
berkotor-kotor dalam debu sejarah, melakukan maaschforming kata Soekarno.
Supaya ia menjadi matang dan membawa bangsa ini keluar dari kubangan. Kalau
kata Bung Anton, 50 tahun Indonesia akan menderita (dikatakan tahun 1970),
dan berikutnya akan keluar dari penderitaan itu, maka waktu yang tepat
adalah 2019.





Salam hangat,



Alois Wisnuhardana

Palmerah



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yuliati Soebeno
Sent: Tuesday, July 08, 2008 3:10 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; Budiman Sujatmiko
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden



Lah..gimana to mas-e ini? Sultan itu kan Golkar? Yang memenjarakan mas
Budiman itu kan antek Golkar! Mana mas Budiman mau bekerja sama dengan
penindas?
�
Tapi coba bertanya dulu sama mas Budiman, mau gak mas bekerja sama dengan
Sultan?
�
Yuli


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Alois Wisnuhardana
Nggak perlu kampanye begitu. Itu cara kampanye biasa-biasa dan sudah
ketinggalan jaman. Budiman tak cuma layak jadi wapres, tapi presiden.
Pertanyaannya, apakah modal politiknya sudah cukup matang? Jadi kalau ia
maju jadi pres atau wa, ia tidak akan ngisin-isini seperti dulu misalnya
Hamzah Haz atau Agum Gumelar. Amien Rais misalnya, mungkin juga layak jadi
presiden, cuman modal politiknya kurang, dan kemudian ia hilang dari
peredaran sebagai calon presiden.



Salam hangat,


SNU
TR



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wawan wahyu
Sent: Tuesday, July 08, 2008 1:46 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden



Mungkin Budiman bisa kampanye mengapa ia layak jadi wapres?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gunung Es Korupsi di Parlemen

2008-07-08 Terurut Topik Erwan Susandi
Mungkin saya cuma berharap singkat. Korupsi=gunung es.
Maka harapan saya, mudahan ini seperti menggelindingkan bola es
makin jauh dan tak berujung semakin besar bolanya. Semakin banyak yang
terseret.
Thank U.

Pada tanggal 08/07/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] menulis:
 Ya lumayan juga sich kalau banyak yang tertembak, soalnya ada kesempatan
 bagi orang yang punya integritas untuk duduk di parlemen. Bukan loe lagi and
 loe lagi�dan para ahli korupsi yang bisa menjadi anggota DPR.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Tenang saja, cuma gertak sambal saja kok, memangnya mau hengkang ke 
mana???

Cina byar pet juga...

Berita lengkapnya di:
http://www.bloomberg.com/apps/
news?pid=20601080sid=aiyKnEEj9qZ0refer=asia

Tapi jangan bersaing dengan Cina untuk pemadaman bergilir :)

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Let's get something done TOGETHER

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Eric 
Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lebih murah tapi byar pet ya sami mawon pak :))
 
 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Tue, 08 Jul 2008 06:41:20 
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang
 
 
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/09431178/
pebisnis.lain.juga.ancam.hengkang
 
 JAKARTA, SELASA - Bak bola liar. Agaknya ungkapan itu tepat untuk
 menggambarkan ancaman para pengusaha Jepang yang tergabung dalam
 Jakarta Japan Club atau JJC. Gertakan JJC yang berniat hengkang 
akibat
 krisis listrik di negeri ini menggelinding dan mengular ke banyak 
pihak.
 
 Menteri Perindustrian Fahmi Idris berharap supaya PLN segera 
membenahi
 pasokan listrik ke industri agar para pengusaha Jepang ini tidak 
jadi
 melaksanakan ancaman mereka hengkang dari Indonesia. Soalnya,
 sebanyak 48 perusahaan juga mengancam akan pindah jika tidak ada
 kepastian listrik, ungkap Fahmi, Senin (7/7).
 
 Fahmi pantas berang. Pasalnya, jika pengusaha melaksanakan 
ancamannya,
 kondisi ekonomi secara keseluruhan juga terancam dan bisa berdampak
 pada urusan sosial yang sangat serius. Tingkat pengangguran akibat
 pemutusan hubungan kerja pasti akan meningkat.
 
 Budi Susanto Sadiman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin 
dan
 Plastik (Inaplas), membenarkan banyak pengusaha yang makin tak 
kerasan
 berbisnis gara-gara krisis listrik berkepanjangan. Sebagai catatan,
 sebagian besar anggota Inaplas adalah pengusaha Jepang. Kami 
meminta
 pemerintah segera bertindak, kata Budi.
 
 Lukman Widianto, General Manager PT Panasonic Lighting Indonesia,
 produsen lampu asal Jepang, mengaku rugi Rp 1 miliar setiap delapan
 jam pemadaman listrik PLN. Padahal, dalam sebulan ada empat kali
 pemadaman dengan rentang waktu tiap kali pemadaman delapan jam
 sehingga sebulan bisa rugi Rp 4 miliar, kata Lukman.
 
 Jika pasokan listrik terus tak aman, kata Lukman, Panasonic Lighting
 mengancam akan ke China. Ini memang belum keputusan final, 
katanya.
 Jika krisis listrik terus berkepanjangan, apa boleh buat Panasonic
 siap pindah ke China.
 
 Pemadaman sebentar
 
 Sebagai catatan, perusahaan ini memproduksi 25 juta unit lampu hemat
 energi per tahun. Sekitar 80 persen produksinya untuk ekspor dengan
 harga jual 2 dollar AS per unit. Buruh di perusahaan ini mencapai
 3.000 orang.
 
 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
 meminta agar para pelaku usaha tidak panik. Jangan panik seolah 
kita
 ada pemadaman seterusnya. Sebenarnya yang terjadi itu kan karena
 suplai gas terganggu akibat ada perbaikan, kata Purnomo.
 
 Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara tak habis pikir dengan rencana
 langkah pengusaha Jepang itu. Jika pengusaha Jepang mau hengkang,
 alasannya apa karena listrik di Indonesia itu lebih murah 
dibandingkan
 dengan negara lain? katanya.
 
 Berita KONTAN sebelumnya menyebut pengusaha Jepang yang tergabung
 dalam JJC berkirim surat ke PLN, Departemen ESDM, dan Kamar Dagang 
dan
 Industri pada 3 Juli 2008. Isinya adalah 400 perusahaan di JJC siap
 hengkang dari Indonesia jika kondisi pasokan listrik tetap tak aman.
 
 Sejauh ini JCC masih merahasiakan soal rencana dan surat mereka
 tersebut. Sekretaris Jenderal JCC Amaya Hiroyuki enggan berkomentar
 soal ini. (Danto, Abdul Wahid Fauzie, Gentur Putro Jati)
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum Pembaca KOMPAS] Investor AS Kepincut Bangun Proyek Enegi Panas Bumi di Lapindo

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo yang
menguap selama dua tahun menjadi sorotan sebuah perusahaan asing milik
Amerika Serikat. Dan hasilnya sebuah pikiran kreatif tercetus.
Perusahaan negeri Paman Sam yang tergabung dalam Vlociti Holding
berniat memanfaatkan panas tersebut dalam proyek energi panas bumi
untuk pembangunan listrik di Jawa Timur.

Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan dimanfaatkan untuk
membangun geo thermal power plant berkekuatan 2000 Mega watt, ujar
Direktur Vlociti Holding Inc, Taswin Tarib, saat mempresentasikan
konsep pembangunan proyek panas bumi untuk listrik bersama Staf Khusus
Wapres, Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, Selasa (8/7).

Menurut Taswin, untuk mengembangkan proyek pembangunan energi panas
bumi di Lapindo tersebut, pihaknya bersedia merogoh kocek pribadi
senilai US$ 5,2 miliar per satu pembangunan geothermal pada kedalaman
12 feet. Unit price yang ditawarkan berkisar Euro 2-3 cent/Kwh.
Pembangunan mulai dari memasang vertical channel sampai dengan listrik
yang dihasilkan, ungkapnya.

Taswin menambahkan, untuk membangun energi panas bumi di wilayah
lumpur panas Lapindo ini, Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex
Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Kita akan
menggunakan teknologi new vertical tunnel. Teknologi energi ini sudah
diterapkan di Arazona, dan Jerman dengan daya yang dihasilkan sekitar
200-500 Mw, jelasnya.

Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin diperkirakan bakal
memakan waktu selama 36 bulan. Setelah itu, manfaat besar akan
dinikmati lantaran unit cost yang dikeluarkan jauh lebih murah
dibandingkan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini
digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity faktor
dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu menyatakan, pada
dasarnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengkajian secara mendalam
tentang konsep energi panas bumi tersebut. Silahkan saja, dikaji
dulu, jawab Alwi ketika ditanya tentang respon Wapres Jusuf Kalla
mengenai proyek energi panas bumi yang ditawarkan perusahaan Vlocoti.

Ade Mayasanto
Sumber : Persda Network

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/07/08/1839037/investor.as.kepincut.bangun.proyek.enegi.panas.bumi.di.lapindo



[Forum Pembaca KOMPAS] Aulia Pohan Untouchable?

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Kalangan DPR merasa masih ada yang mengganjal
terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.
Ganjalannya, tak lain adalah hingga saat ini KPK belum juga menetapkan
besan Presiden SBY Aulia Pohan sebagai tersangka dalam aliran dana
YPPI Bank Indonesia (BI) ke DPR. Dari data serta fakta yang terungkap
di persidangan, tak bisa dipungkiri keterlibatan Aulia Pohan.  

Dalam penuntasan kasus hukum, harusnya berdasarkan fakta hukum
sehingga seharusnya tidak ada kesan takut menyentuh siapapun. Jangan
sampai, KPK melakukan kinerjanya seperti yang diduga masyarakat selama
ini, pemberantasan korupsi yang tebang pilih, kata Wakil Ketua Komisi
III DPR (membidangi masalah hukum dan HAM), Selasa (8/7).

Politisi Golkar ini menjelaskan, DPR tentu saja masih menunggu dengan
sabar sikap KPK dalam menangani kasus ini. Nama Aulia Pohan sudah
sering disebut dalam dakwaan jaksa KPK terhadap mantan Deputi Hukum BI
Oey Hoey Tiong serta  mantan Kepala Biro BI Rusli Simanjuntak yang
dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Aulia Pohan juga sudah
disebut-sebut bersama-sama dalam surat dakwaan mantan Gubernur BI
Burhanuddin Abdullah.
 
Keterlibatan Aulia dimulai sekitar Maret 2003. Yakni ketika ada
rencana pemberian bantuan dana kepada mantan direksi BI yakni Paul
Soetopo, Hendro Budiyanto, Heru Supraptomo, Iwan R Prawiranata dan
Soedrajat B Djiwandono yang ketika itu sedang menghadapi pemeriksaan
kasus BLBI.

Pengusutan atas  keterlibatan yang bersangkutan (Aulia Pohan)  dalam
kasus ini tentunya berdasar fakta hukum yang ada. Sehingga dalam
penuntasan kasus ini dapat mencapai sasaran  yang transparan tentunya
dalam penegakan hukum kita ini, jelas Azis Syamsuddin.

Hal yang sama juga dikatakan anggota Komisi III lainnya dari Fraksi
Partai Amanat Nasional (FPAN), Sahrin Hamid seraya berharap,
secepatnya KPK untuk melengkapi bukti-bukti keterlibatan Aulia Pohan
dalam aliran dana YPPI ini.

Kita kerap mempertanyakan soal itu kepada KPK. Dilihat dari sisi
pemberitaan media yang berkaitan dengan informasi yang berkembang
bahwa, ada bukti mendukung bahwa orang (Aulia Pohan) ikut
menandatangani dan ikut serta dalam rapat pengambilan keputusan
tersebut. Sehingga, dari sisi itu, kita berharap KPK untuk segera
melengkapi bukti-bukti yang cukup, papar Sahrin Hamid.

Dengan demikian, obyektifitas hukum berbasis bukti-bukti  yang
terkait dengan aliran dana BI itu dapat terungkap secara jelas dan
semua yang terlibat yang disertai bukti yang kuat harus juga ikut
diseret seperti tersangka lainnya yg sudah lebih dulu. Apa yang
menjadi asumsi publik selama ini, bahwa telah terjadi diskriminasi
penanganan perkara aliran dana BI dapat ditepis.  Harapannya, KPK
tidak tebang pilih dan pandang bulu dalam penanganan perkara yang
terkait dengan pusaran kekuasaan, baik di legislatif ataupun di
eksekutif, urainya lagi.  (Persda Network/yat)

Rachmat Hidayat
Sumber : Persda Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/18060154/aulia.pohan.untouchable



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8

2008-07-08 Terurut Topik Patrick
Membaca seruan-seruan ini, saya merasa tergelitik. Kenapa? Karena,
sebaiknya seruan-seruan Anda bisa lebih menggigit.

Permasalahn sistem pertanian di Indonesia sudah tampak jelas di depan
mata masyarakat Indonesia. Ayolah! Stop seruan-seruan dengan lagu
lama itu.

Lihatlah, mengapa pupuk bersubsidi masih saja dinikmati para cukong
kebun kaya-raya. Untuk ke kebunnya (notabene luasnya puluhan hektar),
para cukong itu naik truck double-cabin teranyar!

Masa masih setega itu menggunakan pupuk bersubsidi?
Bukankah itu seperti merampas beras miskin (raskin) yang telah
dikunyah di mulut orang miskin?

Berserulah terhadap masalah itu! Bertindak!

Lihatlah, betapa masyarakat  petani berteriak karena kelangkaan
pupuk. Namun, produsen pupuk di Indonesia malah mengekspor pupuknya ke
luar negeri!! Ke mana cita-cita Bung Karno saat mendirikan PT. Pupuk
Sriwijaya (Pusri) itu??

Berserulah terhadap masalah itu! Kemudian bertindak.
Maka dari itu, stop seruan-seruan klise itu! Mulai bertindak!

Salam,

Patrick Hutapea



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Tina.ETVN
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pernyataan Sikap
 Jaringan Advokasi Hak atas Pangan
 Terhadap Kunjungan Presiden Republik Indonesia
 Pada pertemuan G8 di Jepang 9 Juli 2008
 
 PRESIDEN JANGAN HABISKAN WAKTU DENGAN PERTEMUAN G8
 
 
 Kami, Jaringan Advokasi Hak atas Pangan, mengecam keberangkatan Presiden
 Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri KTT G8
yang
 akan dilaksanakan di Toyako, Hokkaido. Dalam pertemuan ini, Presiden
 rencananya akan berbicara tentang masalah keamanan pangan (food
security)
 yang saat ini melanda dunia.
 
 Krisis pangan yang saat ini terjadi, bukanlah sesuatu yang terjadi
tiba-tiba
 dan G8, sebagai kumpulan negara-negara industri maju juga berkontribusi
 terhadap terjadinya krisis pangan yang ditandai kenaikan harga bahan
pokok.
 
 Krisis pangan yang terjadi, tidaklah disebabkan karena kurangnya
produksi
 pangan seperti yang didegang-degungkan dalam Food Summit yang
diadakan pada
 bulan Juni 2008 kemarin. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia,
 krisis pangan yang sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan disebabkan
 karena hilangnya akses masyarakat terhadap alat-alat produksi, seperti
 tanah, air dan benih, serta hilangnya akses terhadap pasar lokal akibat
 serbuan impor. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan oleh Food
Summit 2008,
 untuk mempercepat liberalisasi pasar pangan dan investasi teknologi
 pertanian tidaklah tepat. Malah akan memperparah tingkat kelaparan dan
 krisis pangan yang terjadi di pedesaan.
 
 Siapa yang diuntungkan dari pertemuan Food Summit? Tak lain adalah
 negara-negara maju, yang memiliki modal untuk melakukan investasi
teknologi
 tinggi pertanian yang bahkan tidak bisa diduplikasi oleh
petani-petani kita.
 Dan negara-negara maju itu direpresentasikan oleh negara-negara
anggota G8.
 Sehingga, berbicara di depan forum G8 tentang keamanan pangan berarti
 Presiden bukanlah berbicara tentang pemenuhan hak atas pangan warga
 negaranya tetapi berbicara tentang uang dan modal lainnya yang sudah
 terbukti tidak berkontribusi terhadap warga negara Indonesia yang mati
 kelaparan.
 
 Untuk itu, kami menyerukan kepada Presiden, dari pada menghabiskan waktu
 berbicara di Forum G8 untuk segera:
 
   Terkait sumberdaya alam dan pengelolaannya
 1.Melaksanakan Reforma Agraria, bukan sekedar distribusi lahan tetapi
 merombak keseluruhan struktur penguasaan lahan yang paling besar
saat ini
 dikuasai oleh perkebunan dan diikuti dengan pemberian insentif serta
 perbaikan akses pedesaan. 
 2.Menjamin luas lahan pertanian pangan dan menghentikan berbagai
 konversi lahan pangan.
 3.Melindungi akses petani terhadap benih dan hak petani untuk
 mengembangkan dan memproduksi benih sendiri tanpa harus takut akan
tuduhan
 kriminalisasi dan tuntutan dari perusahaan benih besar. 
 4.Melindungi akses petani terhadap air dan menghentikan
 dominasi-dominasi perusahaan air minum mineral terhadap
sumber-sumber air. 
 5.Membuat kebijakan yang melindungi sumber kehidupan rakyat dari
 ekspansi industri perkebunan dan hutan tanaman monokultur seperti kelapa
 sawit, karena ekspansi agresif industri ini mengancam ketahanan pangan
 rakyat.
 6.Memajukan pertanian berkelanjutan dan mendorong penggunaan kearifan
 lokal yang ramah lingkungan dalam pengelolaan pertanian.
 
   Terkait perdagangan yang adil
 7.Menghentikan impor produk pangan yang dapat dihasilkan di dalam
 negeri dan mengusahakan swasembada pangan.
 8.Menjamin harga di tingkat petani sehingga mereka dapat hidup dengan
 layak dan memberikan subsidi kebutuhan pokok untuk masyarakat
perkotaan. 
 9.Memonitor dan mengatur ruang gerak perusahaan transnasional dan
 kelompok bisnisnya dalam penguasaan aset, proses dan distribusi hasil
 produksi. Kami secara khusus mengingat tentang tindakan perusahaan
Cargill
 yang 'menyimpan' stok kedelai tak kala masyarakat sedang gelisah akibat
 kelangkaan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anak TK Belajar Huruf Angka, Penganiayaan Terselub

2008-07-08 Terurut Topik Subhan Toba
Wah, alasan aja bayar dibedakan menurut kemampuan anak. Toh kalo udah masuk
sekolah perlakuannya sama aja dengan yang udah bisa calistung. Kalo bayarnya
beda, pendidikannya juga dibedain dong.



2008/7/5 Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]:

 + Di Jogya ada SD yang menerima siswa kelas 1 dengan test membaca dan
 menulis. Besaran uang masuk sekolah juga ditentukan oleh kemampuan
 siswa membaca dan menulis. Benar-benar keblinger! Ini bukti bahwa
 Depdiknas dan Dinas Pendidikan di daerah TIDAK MENGERJAKAN TUGASNYA.
 Salam
 Satria


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amin Tawar Suap, dari Rp 75 Juta Menjadi Rp 100 Juta

2008-07-08 Terurut Topik Anna Marsiana
Betul-betul disgusting melihat sepak terbang para anggota DPR ini.

Yang juga sedikit mengejutkan saya adalah salah satu pengacara Amin
yang dengan gigih dan gagah perkasa mencoba memberikan citra bersih
buat Amin, Sdr. Sira Prayuna. Saya ingat tahun 2008 ketika negeri
kita sedang gonjang-ganjing, Sdr. Sira termasuk dalam rombongan
aktifis pro demokrasi dan reformasi yang berkunjung ke Filipina
untuk semcam studi banding dan sekaligus mengumpulkan dukungan untuk
proses demokratisasi dan reformasi di kampung halaman. saya dkk yang
waktu itu lagi studi di filipina menjadi tuan rumah yang
mengorganisir segala keperluan kunjungan dan penggalangan dukungan
tsb.

Ah, gak ekskutif, gak legislatif gak (mantan) aktifis..

Salam keprihatinan,
Anna

On 7/7/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 JAKARTA, SENIN - Anggota Komisi IV DPR RI, Al Amin Nur Nasution,
 meminta tambahan uang kepada Sekda Bintan untuk memperlicin proses
 pengalihan fungsi hutan di kabupaten itu. Permintaan Amin berubah dari
 Rp 75 juta menjadi Rp 100 juta.

 Demikian terungkap dalam transkrip pembicaraan antara Amin dan Azirwan
 yang direkam Komisi Pemberantasan Korupsi. Rekaman itu diputar dalam
 persidangan Azirwan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta,
 Senin (7/7). Inilah pembicaraan tawar-menawar itu.

 Jadi, itu kapan kira-kira dikirim? Berapa banyak Pak Azir? kata Amin.
 Berapa kira-kira Pak Amin? Azirwan balik bertanya.
 Di SMS ke aku 75 ya? Empat orang itu? kata Amin.
 Hmm
 Susah betul itu baginya, lanjut Amin.
 Bagi empat, saya kira 80 berempat gitu kan ya? ujar Azirwan dengan
 dialek Sumatera kental.
 Digenapin seratuslah, bujuk Amin.
 OK-lah kalau gitu, Azirwan menyerah.

 BOB
 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/07/15390665/amin.tawar.suap.dari.rp.75.juta.menjadi.rp.100.juta.




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] ttg keamanan pangan

2008-07-08 Terurut Topik Anna Marsiana
Terimakasih untuk informasi yang sangat bermanfaat Pak HS.

Salam,
Anna

On 7/7/08, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berhubung adanya  permintaan spy  Badan POM  ,melakukan kampanye
 tentang kemanan pangan, maka dapat saya sampaikan di
 web  www.nampa-ind.com, di menu

 PP/UU/dat/ebooks dgn sub menu keamanan pangan/kesehatan dapat di
 lihat berbagai publikasi dari badan POM , seperti memilih pangan yang
 tidak berformalin, atau

 yang tidak ber boraks, mengenali pangan yang ber zat warna berbahaya
 bagi kesehatan, atau tentang pemutih dll.


 Silahkan tengok site ybs jika tertarik, dan tolong juga sebar luaskan

 semoga manfaat

 HS


 Haniwar Syarif

 FAITH teaches us to Expect The Best, Prepare The Worst and Celebrate
 All The Way.
 -Your Reach must be Beyond Your Grasp, if not What The Heaven For.

 tengok dong web ku www.syarif.com





 [Non-text portions of this message have been removed]




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu From: William T. Gunawan 1b.

2008-07-08 Terurut Topik my_tiger_swan
Itu, kan, bukan urusannya, mnrt dia.  Pokoknya yg ptg dia merasa telah 
memberikan pemecahan atas hal2 yg diresahkan byk kalangan.  Mau pemecahan tsb 
kmd menimbulkan persoalan baru kek, dia tdk perlu pusing :)))

ED

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buku Lapindo.

2008-07-08 Terurut Topik Anna Marsiana
Pak Roch yb,

Apakah saya bisa dikirimi 1 eks buku LAPINDO. Untuk pendidikan saya
pribadi dan kawan-kawan di sini.

Mohon kirim ke alamat:
Anna Marsiana
Asrama STT Sunderman
Jl. Pendidikan no 19-Tohia
Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.

Mohon juga infonya kemana saya kirim pengganti ongkos cetak dan ongkos
kirimnya.

Terimakasih banyak.
Salam,
Anna


[Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Beroperasinya Jalan layang di Pasar Ciputat yang
menghubungan Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Dewi Sartika, Ciputat,
Tangerang, belum mengurangi kemacetan di sekitar pasar tersebut.
Pasalnya, kemacetan masih terjadi di turunan jalan layang, tepatnya di
depan Ramayana Ciputat dan Pelni Jalan Djuanda.

Menurut pengamatan Kompas.com, hingga pukul 11.55 WIB ini, kemacetan
terus terjadi di kedua ujung jembatan layang. Kemacetan ujung jalan
layang di Jalan Dewi Sartika disebabkan oleh banyaknya angkot dan bus
yang ngetem di sepanjang jalan itu. Tak ayal, banyak kendaraan pribadi
yang membunyikan klaksonnya hingga bus atau angkot yang menghalangi
jalan, menyingkir dari hadapannya.

Apalagi kalau menjelang sore. Uh, macetnya. Sekarang (pukul 10.30),
masih mendingan. Sore, biasanya pada pulang kerja tuh, jadi semakin
banyak angkot yang ngetem di sini. Kalau sudah begini, di depan
(Ramayana) sini, macet banget, ujar tukang ojek yang biasa mangkal di
depan Ramayana Ciputat, Parman Hidayat (50), kepada Kompas.com, Selasa
(8/7).

Dia mengatakan, kemacetan tidak akan teratasi jika tidak ada
pengaturan untuk kendaraan umum. Angkutan kota dan bus, lanjutnya,
yang biasa ngetem di depan Ramayana Ciputat akan tetap menghambat laju
kendaraan dari jembatan layang.

Luhur Ilham, pedagang kaki lima yang berjualan tepat di turunan
jembatan layang, juga berpendapat jalan layang yang baru dibuka Sabtu
(5/7) malam itu, tidak efektif dalam mengatasi kemacetan. Padahal,
kemacetan ini selalu menjadi masalah bagi masyarakat.

Yang lewat di situ kan kebanyakan mobil pribadi. Mobil pribadi yang
lewat lebih sedikit daripada angkot dan bus. Kalau angkot dan bus
memenuhi ujung jalan layang, ya sudah, yang atas ikut macet. Apalagi
terkadang masih ada angkot yang lewat jalan layang, ngetem di situ,
kata dia sambil menunjuk ke sebuah titik, beberapa meter dari ujung
jalan layang.

Sementara kemacetan yang terjadi di ujung lain yang berada di Jalan Ir
H Djuanda, disebabkan adanya kendaraan berat untuk perbaikan jalan.
Alat berat itu, pada saat ini sedang beroperasi menyeimbangkan tinggi
jalan lama dengan jalan layang.

Alhasil, hanya satu dari dua jalur yang dapat digunakan. Sampai saat
ini juga belum ada petugas dari kepolisian maupun aparat Departemen
Perhubungan yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut.

BOB
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/12192239/punya.jalan.layang.pasar.ciputat.tetep.macet



[Forum Pembaca KOMPAS] Toko Genset Masih Diserbu Pembeli

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA  - Sejumlah toko generator atau genset di Jakarta
masih diserbu konsumen, baik yang berasal dari rumah tangga maupun
instansi. Selain toko, jasa servis juga ramai oleh mereka yang ingin
memperbaiki genset. Harga sumber energi ini sendiri mengalami kenaikan
sekitar 10 persen mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak.

Dari pantauan Kompas, Selasa (8/7), beberapa toko genset di kawasan
Glodok, seperti Cahaya Adi Alam, Aneka Teknik, Elepon, Panatek Mulya
Sejahtera, ramai oleh pembeli. Mereka tidak hanya membeli genset baru,
tetapi juga suku cadang.

Marketing Cahaya Adi Alam, Radli, mengemukakan saat ini pihaknya bisa
menjual belasan unit genset dalam waktu satu hari. Sebelum listrik
sering padam, penjualan tidak tentu. Bisa menjual lima unit dalam
sehari saja sudah bagus, ujarnya.

Dari beberapa tipe, menurut Radli konsumen paling banyak membeli jenis
portabel dengan daya 5.000 watt. Selain harganya terjangkau, sekitar
Rp 5 jutaan per unit, daya yang dimiliki mampu mencukupi kebutuhan
energi dalam satu rumah tangga, terdiri penerangan, televisi, mesin
cuci, lemari es, dan alat masak. Sedang genset yang berdaya l ebih
besar, seperti 12.000 watt-50.000 watt digunakan oleh perusahaan.

Akibat meningkatnya jumlah pembelian, Marketing toko genset Panatek
Mulya Sejahtera, Vita, mengatakan pihaknya akan menambah stok. Ini
dilakukan untuk menghadapi rencana pemadaman listrik oleh PLN. Kami
dapat informasi bahwa akan terjadi pemadaman kembali, katanya.

Kebutuhan masyarakat terhadap sumber energi pengganti listrik PLN juga
memberikan rejeki tambahan bagi penyedia jasa servis. Genset yang
mereka perbaiki meningkat dua kali lipat di banding biasanya.

Saat ini saya menerima sedikitnya dua genset per minggu untuk
diperbaiki. Sebelumnya hanya satu. Itupun tidak selalu genset untuk
pengganti listrik, tapi keperluan lain seperti kapal, kata Toto
Priyanto, penyedia jasa servis di Jalan Bambu Apus Raya, Kelurahan
Bambu Apus, Jakarta Timur.

 

Defri Werdiono
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/1828112/.toko.genset.masih.diserbu.pembeli.



[Forum Pembaca KOMPAS] Kebijakan Energi Nasional (PP 05/2006) Yang Terasa Jadul

2008-07-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dalam seminar yang diselenggarakan IATM-KL Hari Sabtu 5 juli lalu,
saya kebetulan didapuk menulis tentang kebijakan energi. Nah salah
satu topik yang saya angkat adalah Kebijakan Energi Nasional
(PP05/2006). Walaupun PP itu dibuat baru dua tahun lalu, ternyata
perkembangan situasi energi dunia terutama harga minyak dan proyeksi
kebutuhan energi dalam negeri perlu di lihat ulang (re-visit).
Saya menuliskan dalam dua dongengan, disini :
http://rovicky.wordpress.com/2008/07/07/ken2006-jadul/
http://rovicky.wordpress.com/2008/07/09/kebijakan-energi-nasional-pp-052006-yang-terasa-jadul-2/
Karena banyak gambar dan grafik yang menjelaskan  mengapa perlu revisi
PP 05/2006 ini, maka saya tidak melampirkan semua tulisan itu di
mailist ini.

Intinya, kebutuhan minyak ditahun 2025 sekitar 1,5 hingga 2 juta barel
sehari walaupun itu hanya 20% saja dari total energi primer. Dan itu
bisa pasti tidak cukup ! Laju penemuan di Indoensia tidak akan mampu
menutup kebutuhan ini. HAsil seminar ini juga membuahkan pertemuan
IATMI-KL dengan SBY yang kebetulan mampir KL sebelum ke Jepang :).

Silahkan ditengok : http://rovicky.wordpress.com/
salam

RDP
--
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Investor AS Kepincut Bangun Proyek Enegi Panas Bumi di Lapindo

2008-07-08 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Jika benar bisa, itu keuntungan Grup Bakrie, sebab tanahnya sudah dibeli 
Minarak Lapindo yg sekarang ngotot tdk mau bayar 80 persen sisanya dg uang tapi 
akan diganti tanah di tempat lain (relokasi). Jadi, investor asing itu nanti 
harus transaksi dg Grup Bakrie. Kalau rakyat ya tetap bayar listrik, apalagi 
jika dikelola swasta. 
Ooo... Jadi itu to skenario di balik semburan lumpur itu? Utk diambil nilai 
ekonominya. Ah.. Ini kan blm tentu benar.. Tapi bisa juga benar.

Agus Hamonangan wrote:
 JAKARTA, SELASA - Semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo yang 
 menguap selama dua tahun menjadi sorotan sebuah perusahaan asing milik 
 Amerika Serikat. Dan hasilnya sebuah pikiran kreatif tercetus. 
 Perusahaan negeri Paman Sam yang tergabung dalam Vlociti Holding 
 berniat memanfaatkan panas tersebut dalam proyek energi panas bumi 
 untuk pembangunan listrik di Jawa Timur. 
 Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan dimanfaatkan untuk 
 membangun geo thermal power plant berkekuatan 2000 Mega watt, ujar 
 Direktur Vlociti Holding Inc, Taswin Tarib, saat mempresentasikan 
 konsep pembangunan proyek panas bumi untuk listrik bersama Staf Khusus 
 Wapres, Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, Selasa (8/7). 
 Menurut Taswin, untuk mengembangkan proyek pembangunan energi panas 
 bumi di Lapindo tersebut, pihaknya bersedia merogoh kocek pribadi 
 senilai US$ 5,2 miliar per satu pembangunan geothermal pada kedalaman 
 12 feet. Unit price yang ditawarkan berkisar Euro 2-3 cent/Kwh. 
 Pembangunan mulai dari memasang vertical channel sampai dengan listrik 
 yang dihasilkan, ungkapnya. 
 Taswin menambahkan, untuk membangun energi panas bumi di wilayah 
 lumpur panas Lapindo ini, Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex 
 Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Kita akan 
 menggunakan teknologi new vertical tunnel. Teknologi energi ini sudah 
 diterapkan di Arazona, dan Jerman dengan daya yang dihasilkan sekitar 
 200-500 Mw, jelasnya. 
 Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin diperkirakan bakal 
 memakan waktu selama 36 bulan. Setelah itu, manfaat besar akan 
 dinikmati lantaran unit cost yang dikeluarkan jauh lebih murah 
 dibandingkan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini 
 digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity faktor 
 dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, pungkasnya. 
 Menanggapi hal ini, Staf Khusus Wapres, Alwi Hamu menyatakan, pada 
 dasarnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengkajian secara mendalam 
 tentang konsep energi panas bumi tersebut. Silahkan saja, dikaji 
 dulu, jawab Alwi ketika ditanya tentang respon Wapres Jusuf Kalla 
 mengenai proyek energi panas bumi yang ditawarkan perusahaan Vlocoti. 
 Ade Mayasanto 
 Sumber : Persda Network 
  http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 07/08/1839037/ investor. 
 as.kepincut. bangun.proyek. enegi.panas. bumi.di.lapindo 
  



  
___
Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22cs=bzfr=fp-top


RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amin Tawar Suap, dari Rp 75 Juta Menjadi Rp 100 Juta

2008-07-08 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Anda jangan kaget sama Sira aja. Adnan Buyung yg konon pejuang HAM juga membela 
mati-matian para jendral pelanggar HAM berat, membela koruptor kakap Sjamsul 
Nursalim pengemplang BLBI. Itu kelakuan para advokat omnivora, pemakan segala 
yg membalik kebenaran sejati jadi palsu hanya karena diperbudak uang klien. 
Maka benar tuduhan awam bahwa pengacara itu pembela orang jahat, bukan lagi 
penegak hukum. Mantan aktivis jadi pelacur banyak, wong yg sedang aktivis 
pedagang advokasi juga banyak. Salam prihatin. Subagyo.

Anna Marsiana wrote:
 Betul-betul disgusting melihat sepak terbang para anggota DPR ini.
 Yang juga sedikit mengejutkan saya adalah salah satu pengacara Amin
 yang dengan gigih dan gagah perkasa mencoba memberikan citra bersih
 buat Amin, Sdr. Sira Prayuna. Saya ingat tahun 2008 ketika negeri
 kita sedang gonjang-ganjing, Sdr. Sira termasuk dalam rombongan
 aktifis pro demokrasi dan reformasi yang berkunjung ke Filipina
 untuk semcam studi banding dan sekaligus mengumpulkan dukungan untuk
 proses demokratisasi dan reformasi di kampung halaman. saya dkk yang
 waktu itu lagi studi di filipina menjadi tuan rumah yang
 mengorganisir segala keperluan kunjungan dan penggalangan dukungan
 tsb.
 Ah, gak ekskutif, gak legislatif gak (mantan) aktifis. .
 Salam keprihatinan,

 Anna


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Madjulah Budiman......

2008-07-08 Terurut Topik manneke budiman
Ide bagus. Tumben si Eric :))

Saya setuju Budiman bikin eksperimen jadi Presiden di FPK dengan mengangkat 
kabinetnya. Jadi, kita bisa lita, setiap kali ada persoalan bangsa yang 
diangkat di milis ini, kebijakan atau langkah seperti apa yang ditawarkannya 
sebagai solusi. Biarpun sifatnya bo'ong-bo'ongan, kan akal sehat kita bisa 
mengamati dan menilai kualitas Kabinet Budiman. Nggak apa-apa disebut Kabinet 
Bayangan.

Berani nggak terima tantangan?

manneke
Presiden RI (Republik Impian)--siap lengser jika Budiman mau ambil alih.

--- On Tue, 7/8/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gosip murahan, Madjulah Budiman..
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, July 8, 2008, 3:28 AM






Angkat budiman jadi presiden di republik mimpi FPK aja dulu... Hm... pa'e 
bersedia lengser kan :))

Eric Soesilo
ericsoesilo@ yahoo.com

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sekolah Bertaraf Internasional : Pengakuan Seorang Pendamping

2008-07-08 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Duhh... nasib bangsaku ini kok begini teus ya...
Untung anakku Nabil gak ikutan Kelas Internasional 2 tahun lalu sewaktu
masuk SMAN 78.
Dia benar dengan pilihannya untuk tidak ikut Kelas tersebut dengan alasan
yang hampir mirip2 dengan kisah dibawah dan dengan tambahan penjelasannya,
kalau mau yah sekolah ajah sekalian di US atau UK, begitu katanya.
Salam, Mubarik


2008/7/8 Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]:

   Dear all,
 Berikut ini saya sampaikan sebuah pengakuan dari seorang pendamping sekolah
 rintisan SBI di Jakarta yang mengeluhkan betapa kacaunya suasana
 pembelajaran di kelas rintisan SBI tersebut.
 Saya berharap agar surat ini dibaca oleh para petinggi Depdiknas agar
 mereka segera mengevaluasi program yang salah konsep ini.
 Tanggapan Anda saya tunggu.
 Salam
 Satria

 Pak Satria, saya salut berat dengan Anda. Andaikan saja ada orang yang
 berani menyampaikan semua ini ketelinga mentri pendidikan, semoga masih bisa
 mendengar kami yang di lapangan.
 Saya guru pendamping sekolah rintisan SBI di Jakarta. Mau nangis darah
 rasanya menyaksikan pembodohan murid-murid saya yang tercinta ini oleh
 ambisi nggak jelas decision maker pendidikan kita. Pengajaran dilakukan oleh
 satu guru bidang dan satu guru pendamping bahasa Inggris. PAda hari-hari
 pertama saya masuk di kelas ini, murid-murid dengan antusiasnya berbahasa
 inggris dengan sesamanya dan dengan para guru. Tetapi lama-kelamaan
 antusiasme mereka meredup manakala guru-guru bidang (fis, kimi, mat, dan
 bio) ini tidak dapat merespon dalam Bahasa Inggris yang baik. Kalau murid
 bertanya dalam Bahasa Inggris, maka saya harus menerjemahkan ke dalam bahasa
 Indonesia. Kemudian guru menjawab dalam Bahasa Indonesia yang kemudian saya
 terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Saya merasa ini semua knonyol sekali.
 Kami tidak sedang berada di kelas bilingual di Canada tapi di Indonesia yang
 semua pihak mengerti bahasa Indonesia. Lama-kelamaan anak-anak malas
 bertanya
 dalam Bahasa Inggris. Saya harus seringkali mengingatkan mereka, tapi saya
 paham betul mengapa mereka jadi enggan berbahasa Inggris. Tambahan lagi,
 sukar bagi para guru senior ini untuk berbahasa Inggris yang baik karena
 faktor usia. Ketika mereka berbahasa Inggris sepatah dua patah kata,
 murid-murid tersenyum-senyum dan melirik saya. Bahkan salah satu murid
 mendekati saya usai pelajaran dan berkata, Bapak dan ibu guru itu sudah deh
 berbahasa Indoneisa saja, bahasa Inggrisnya nggak
 becus...kacau...membingungkan...! Para guru ini bukannya tidak menyadari
 hal ini. Mereka seringkali mengeluhkan perasaan ketersinggungan mereka
 ditertawakan murid. Para guru yang sejatinya digugu dan ditiru malah jadi
 bahan olok-olokan murid. Dan saya di tengah menyaksikan dagelan yang sama
 sekali nggak lucu ini setiap hari, para guru dan murid yang sama-sama
 frustasi korban ambisi yang nggak jelas.

 Selain mendampingi murid di kelas, saya sempat juga mentraining mereka
 dengan 'English for teaching survival' misalnya percakapan membuka dan
 menutup kelas, kalimat-kalimat perintah di kelas, hingga masuk ke
 istilah-istilah khusus untuk 4 mata pelajaran IPAgt; Wuih, saya merasa
 'hebat' sekali (hebat dalam tanda kutip loh)mempelajari lagi persamaan
 reaksi kimia, logaritma, tatanama makhluk hidup, dll. Saya merasa perlu
 belajar dulu materi yang akan diajarakan para guru di kelas nanti supaya
 saya bisa membantu mereka menerjemahkan ke Bahasa Inggris. Tapi jujur aja
 pak, saya mabok! Tambahan lagi susah sekali mengajak para bapak dan ibu guru
 untuk duduk dulu bersama saya merencanakan materi pengajaran. Idealnya,
 sebelum mengajar, saya dan guru bidang duduk bersama mendiskusikan materi
 ajaran dan cara penyampaiannya dalam Bahasa Inggris,sehingga ketika berada
 di kelas mereka sudah bisa menggunakan sendiri istilah-istilah khusus mata
 pelajaran yang
 diajarkan. Tapi ini jarang sekali terjadi. Para guru yang terhormat ini
 justru sibuk bermain game komputer di sela-sela waktu senggang mereka di
 ruang guru.

 Ketika akan ujian, mereka meminta saya menerjemahkan soal-soal ke dalam
 Bahasa Inggris. Dan ketika mengoreksi, saya harus mendampingi mereka. Hal
 ini harus saya lakukan karena beberapa kali murid-murid saya komplain
 gurunya menyalahkan jawaban esai berbahasa inggris mereka karena faktor
 keterbatasan para guru dalam memahami tulisan berbasa Inggris. Asal tahu
 saja, hasil test TOEFL rata-rata murid jauh lebih tinggi dari para guru
 bidang ini.

 Saya ingin sekali berhenti jadi pendamping kelas kelinci percobaan ini.
 Tapi saya sangat menyukai mengajar dan berada diantara murid-murid saya. I
 love these young energetic people so much.

 You can see all comments on this post here:

 http://satriadharma.com/index.php/2007/09/19/sekolah-bertaraf-internasional-quo-vadiz/#comments

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Pebisnis Lain Juga Ancam Hengkang

2008-07-08 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Itulah, pak. Negara kita itu kaya raya, berlimpah ruah dgn kuantitas
SDA-nya, tapi superduper minim akan kualitas SDM-nya.

2008/7/8 Har [EMAIL PROTECTED]:

 Gas alam punya rakyat Indonesia dijual keluar negeri buat menghidupkan
 pembangkit listrik negara lain. Pembangkit di Indonesia sendiri
 kekurangan pasokan bahan bakar terus.
 Sejak beberapa tahun terakhir ini yang dijadikan kambing hitam adalah
 gelombang laut yang tinggi sehingga pasokan batubara terhambat. Nah
 sekarang ini gelombang laut sedang tidak tinggi, ternyata juga
 pembangkitnya kehabisan bahan bakar terus. Alasannya lain lagi.
 Kalau ada jaringan pipa diservice terus supply listrik dimatikan, itu
 memang betul2 konyol, tidak bisa diterima akal sehat alias membodohi
 masyarakat. Pejabat terkait harus dipecat, karena tidak profesional.
 Maintenance itu sesuatu yang bisa direncanakan, bukan terjadi tiba2.
 Kalau terputusnya seluruh supply line termasuk backup nya terjadi
 tiba2 akibat bencana alam, itu masih bisa diterima sebagai force
 majeure.

 Rgds,

 Har.-




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bos BI Mantu, Kota Tua Rusak

2008-07-08 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Benar, karena biasanya orang mau mantu itu, apalagi pejabat yang tamu2nya
tentu orang2 penting :), secara detil biasanya bertanya kepada para panitia
pelaksana, bahkan ikut mengatur siapa parkir kendaraannya dimana, semacam
begitulah.
Saya yakin gak mungkin MG tidak ambil pusing soal parkir kendaraan para tamu
VVIPnya.
Salam, Mubarik


On Tue, Jul 8, 2008 at 4:36 PM, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   Hal seperti ini kan tentu bisa dihindari apabila Miranda sendiri peduli
 dengan pelaksanaan pesta tersebut. Kalau tidak ada perintah dari Miranda
 mana bisa semua terlaksana.
 Kita jangan terlalu mengecilkan mereka yang melaksanakan tugas dibawah
 wewenang Miranda, dialah yang seharusnya mengawasi semua jalannya perayaan
 ini. Inilah salah satu contoh pejabat kita yang kurang turut memikirkan
 dampak dari tindakannya.

 Salam
 BS




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anak TK Belajar Huruf Angka, Penganiayaan Terselubu

2008-07-08 Terurut Topik Anna Marsiana
Pak Bambang Riyanto,
Dunia Pendidikan kita makin memang makin memprihatinkan.

Selain menulis di media, Saudara Pak bambang bisa juga hubungi aliansi
pemerhati pendidikan di Solo.
Di Solo ada aliansi pemerhati pendidikan, terdiri dari individu dan
NGO-NGO yang konsern di bidang pendidikan. Saudara Pak bambang bisa
kontak email dibawah ini :
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

Salam,
Anna


Bambang Riyanto wrote:

 Pak Satria, terima kasih atas masukannya.
 Jadi memang sebetulnya gratis dan tidak ada tes masuk ya. Saya tidak 
 mendalami masalah ini, jadi tidak tahu mesti kemana. Jadi usulan Bapak akan 
 coba saya lanjuti.
 Saya sendiri di Jakarta, kemarin kebetulan pulang ke Solo, dan ponakan saya 
 baru saja pulang tes masuk di SD Cemara Dua, salah satu SD negeri yang 
 favorit. Saya kaget, kok ada tes masuk yang isinya suruh baca, nulis dan 
 berhitung? Lebih kaget lagi tahu biaya masuknya. Lha kok anak masuk SD saja 
 sudah kena biaya sebesar itu, di negeri padahal.
 Yang mungkin bisa saya lakukan membuat aduan ke media di Solo. Kalau untuk 
 mengumpulkan orang tua murid, nanti saya usulkan ke kakak saya yang di Solo.
 riyanto


[Forum Pembaca KOMPAS] Pengalaman diinterogasi polisi (di kantor KBI Rizal Ramli)

2008-07-08 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(dari milis tetangga)
Posted by:  didin abidin  
  [EMAIL PROTECTED]  
   

  didinabidin 

  

  Tue Jul 8, 2008 7:48 am(PDT)


PEDAGANG ANTHURIUM TERJEBAK DI KANDANG SONTOLOYO



Nama saya Didin Abidin Masud. Profesi utama saya adalah petani dan
pedagang tanaman hias anthurium dan aglaonema. Saya memasok anthurium
dan aglo ke Toko Trubus Cimanggis, Gunung Sahari, dan Bintaro. Sejak 21
Juni bersama beberapa teman membuka toko saprotan dan tanaman hias
Burgundy Flora di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.



Saya ingin memaparkan pengalaman seru ketika 14 polisi dari
Bareskrim Polri menggeledah kantor Komite Bangkit Indonesia (KBI), Jl.
Tebet Barat, Selasa (2/7) malam lalu. Ketika itu, sehabis mengikuti
acara Konferensi Pers yang diselenggarakan KBI di Hotel Bumi Karsa,
Bidakara, saya mampir ke kantor KBI untuk browsing Internet. Biasa
buka-buka situs tanaman hias seperti www.langitlangit. com,
www.toekangkeboen. com, dan www. indonetwork. co.id.



Saya bisa leluasa masuk ke kantor KBI karena orang-orang KBI tahu saya
sedang menulis buku tentang Rizal Ramli, Ketua Umum KBI. Saya mengenal
Bang Rizal Ramli sejak akhir tahun 1990-an, ketika menjadi redaktur di
Majalah Prospek. Saya pensiun dari dunia pers sejak Januari 2008.



Ketika sedang asyik browsing, geruduk belasan polisi masuk. Di kantor
KBI saat itu cuma ada dua office boy dan saya. Mula-mula mereka
menggeledah dan mengangkut sejumlah dokumen, mulai dari kliping-kliping
tentang kegiatan KBI atau Rizal Ramli yang dimuat di koran-koran,
majalah, atau Internet. Buku Jalan Baru Pemimpin Baru, yang memuat
pidato deklarasi KBI juga dikumpulkan. Saya senyam-senyum saja, merasa
aneh dengan penggeledahan yang dilakukan Pak Polisi. Belasan VCD yang
berisi pidato Rizal Ramli atau kegiatan KBI juga dikumpulkan, beberapa
disetel. 



Belakangan, Mas Adhie Masasardi, Juru Bicara KBI bilang: Jika polisi
itu menyimak pidato-pidato Rizal Ramli, mereka pasti akan simpati dan
mendukung KBI, karena Jalan Baru yang ditawarkan Rizal Ramli membela
kepentingan rakyat. Sangat berbeda dengan kebijakan ekonomi pemerintah
SBY yang kerap merugikan rakyat, seperti kenaikan harga BBM.



Ketika sedang asyik menonton penggeledahan, seorang polisi
tiba-tiba bertanya: Bapak siapa? Saya jawab, Pedagang tanaman
hias dari Cimanggis, Depok. Dia mengernyitkan dahi. Lalu meminta
saya keluar. Saya bilang, saya sudah di sini ketika polisi datang. Lalu
saya disuruh duduk di meja ruang tengah, tidak lagi di ruang komputer.



Setelah agak lama duduk, polisi itu mulai menyelidiki saya.
Meminta KTP saya untuk difotokopi. Saya membatin, ⤽Ini sudah termasuk
pada penyelidikan dan interogasi. Padahal, surat perintah yang mereka
tunjukkan hanya untuk penggeledahan. Saya ikuti saja kesalahan
prosedur mereka.



Bapak anggota KBI? tanya polisi pertama. Kali ini saya dikeroyok tiga polisi. 
Agak deg-degan juga. Bukan, saya petani
tanaman hias, lalu saya menyodorkan kartu nama.

Jauh sekali hubungannya tanaman hias dengan KBI, kata polisi
lain. Masa bodoh, batin saya. Lalu saya jelaskan bahwa saya kenal Rizal
Ramli sejak lama, sudah menulis buku arsitektur almarhumah istri Rizal
Ramli, dan kini sedang menulis buku lain.



Mereka tidak percaya. Lalu seorang polisi menyuruh saya berdiri dan
mengangkat tangan kiri. Saya tahu, ini untuk mengetes apakah seseorang
mabuk atau tidak. Ketika saya lulus mengangkat tangan kiri. Sang
polisi dengan gagah bilang: Bapak ini pembohong, saya tahu
itu,ujarnya. Waah. Bapak jujur saja kepada saya. Saya ini sering
menginterogasi pembunuh, kata si polisi. Saya cuma ketawa dalam
hati. Masa bodoh, emang gue pikirin!



Lalu mereka mulai mengeluarkan isi tas saya. Ada bukti transfer Rp
315.000. Ini transfer ke siapa? Dalam hati saya ketawa, mungkin
mereka mencari transfer dana untuk membiayai demo. Padahal, itu
transfer untuk membeli tanaman hias. Mereka juga secara cermat
membuka-buka dua buku agenda saya. Ini mencurigakan, Pak, kata
seorang polisi, mungkin kepada atasannya, sambil menyerahkan agenda
saya, seolah-olah sebuah temuan fakta penting. Akhirnya, bukan hanya
seorang, melainkan tiga orang membaca agenda itu! Lagi saya tersenyum
geli.



Oh, rupanya mereka tertarik pada angka puluhan juta rupiah yang ada di
agenda itu. Padahal itu garis besar proposal anggaran pembuatan
majalah. Mereka juga membuka setiap lembar tagihan kartu kredit. Banyak juga 
kartu kredit bapak ya, kata Pak Polisi. Ya, banyak
utang, kata saya seenaknya karena udah sebel barang pribadi
diacak-acak. 



Setelah satu jam lebih diinterogasi, saya pun duduk tenang sambil
menonton televisi. Saya pun tak lupa menawarkan tanaman hias kepada
polisi itu. Mampir aja ke toko saya. Harganya saya jamin miring,
kata saya berpromosi.



Itulah sepenggal pengalaman seru saya diinterogasi beberapa polisi
sekaligus. Sebuah pengalaman menarik tentang bagaimana cara kerja
polisi. Saya menjadi korban pelanggaran HAM karena 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu From: Adyanto Aditomo

2008-07-08 Terurut Topik my_tiger_swan
Kesimpulannya, Pak?  Asal bgt, kan, solusi yg coba ditawarkan!  Gaya pasar 
banget, w/out deep and thorough analysis!  Dipikir semua rakyat bodoh mungkin 
shg tdk akan mampu melihat hal tsb.  Sgt menyedihkan mmg negeri ini.

ED



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Budiman Sudjatmiko
Terimakasih atas masukannya, meskipun yg saya maksudkan adalah perbuatan2 
baik...dan tdk menjadikan kekuasaan sbg tujuan tertinggi yang malah menyebabkan 
kita mencederai terlalu banyak hal, termasuk soal reputasi (DALAMA RTIAN 
POSITIF). Dan menurut hemat saya, bergabung ke partai yang masih punya 
jejak-jejak ajaran Bung Karno tetap merupakan bagian dr upaya yg tdk mencederai 
hal tsb

regards

Budiman

--- On Tue, 7/8/08, karta pustaka [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: karta pustaka [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 1:11 PM


Kalau boleh saya mengoreksi , 'bukan apa yang bisa kita raih dalam hidup, 
melainkan apa yang bisa kita (ku) lakukan untuk kebaikan banyak orang (baca: 
bangsa ini)'. Menurut hemat saya, keinginan untuk membuat sejarah, meninggalkan 
jejak tegas dalam perjalanan bangsa sebagai kenangan di hati tiap orang, akan 
mudah sekali menggelincirkan kita ke dalam sikap yang otoriter, atau setidaknya 
membuat kita menjadi narsis.

Salam,
anggi

--


[Forum Pembaca KOMPAS] Ini Lho, Jadwal Unjuk Rasa Hari Ini

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05343370/ini.lho.jadwal.unjuk.rasa.hari.ini

JAKARTA, RABU - Bagi Anda yang hari ini (Rabu, 9/7) memiliki acara
menemui relasi atau hendak berlibur bersama keluarga di ibu kota,
tidak salah kalau memperhatikan jadwal unjuk rasa. Jangan sampai
perjalanan Anda terganggu gara-gara terjebak macet di tengah massa
yang berunjuk rasa. Pasalnya, hari ini ada empat kelompok akan
berunjuk rasa di Jakarta.

Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mencatat, unjuk rasa
pertama dimulai pukul 07.00 WIB di Halaman PT NBI KBN Cakung,
Cilincing,Jakut. Aksi kedua akan digelar pukul 08.00 WIB dengan lokasi
demo di PT Panarub Industri, Jl Raya Mauk, Tangerang.

Selanjutnya, pukul 09.00 WIB, aksi unjuk rasa akan berlangsung di 3
tempat. Pertama Kantor Kejati DKI Jakarta, Jl HR Rasuna Said, Jaksel.
Dilanjutkan di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jl Sisingamangaraja, Jaksel,
dan di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jaksel.

Terakhir, pukul 12.00 WIB, demo akan berlangsung di 2 tempat yakni di
Kantor Pusat PT Pertamina, Jl Medan Merdeka Timur, Jakpus dan
dilanjutkan di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel. (TMC)


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Menhut Bantah Azirwan

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS - Menteri Kehutanan MS Kaban membantah telah menerima
uang sebesar Rp 1 miliar seperti yang disebut-sebut dalam persidangan
Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi. Penyebutan dirinya dalam
sidang itu dinilai merupakan upaya pembunuhan karakter dan fitnah.

”Kalau disebut-sebut dalam pembicaraan telepon, siapa saja bisa
disebut-sebut. Saya tak melakukan komunikasi dengan Azirwan,” kata MS
Kaban, dalam jumpa pers, Selasa (8/7) malam di Jakarta.

Kaban juga mempertanyakan, apakah uang yang disebut-sebut diberikan
kepada dirinya itu sudah diberikan atau masih rencana. ”Kalau sudah
(diberikan), kepada siapa diberikan. Kapan?” katanya.

Terkait dengan masalah aliran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia,
Kaban, yang pernah menjadi anggota Komisi IX DPR, mengungkapkan,
dirinya tidak tahu-menahu.

”Waktu revisi UU BI dibahas, saya memang anggota Komisi IX. Namun,
saya tak ikut dalam pembahasan revisi UU itu,” katanya.

Seperti diberitakan, dalam sidang pengalihfungsian hutan lindung di
Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dengan terdakwa Sekretaris Daerah
Kabupaten Bintan, Azirwan, Senin lalu, sejumlah nama anggota Komisi IV
DPR disebut-sebut. Juga muncul ucapan ”Rp 1 miliar di menteri”.

Kemarin, Kaban menyangkal bahwa menteri yang dimaksud itu adalah dirinya.

Jadi saksi

Empat anggota Komisi IV DPR sampai sekarang masih berstatus sebagai
saksi. ”Kita lihat sesuai barang buktinya. Kami dalami apa yang bisa
dikembangkan. Sekarang mereka masih saksi,” kata Wakil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah, Selasa di Kantor KPK.

Keempat anggota DPR itu adalah Wakil Ketua Komisi IV Hilman Indra dari
Partai Bulan Bintang dan Syafri Hutahuruk (Partai Golkar). Dua lainnya
adalah anggota Komisi IV DPR, Sujud Sirodjudin (Partai Amanat
Nasional) dan Azwar Chesputra (Partai Golkar).

Menurut Chandra, KPK sebenarnya sudah beberapa kali memeriksa keempat
anggota DPR tersebut terkait dengan adanya dugaan suap yang melibatkan
Azirwan dan anggota Komisi IV, Al Amin Nur Nasution. Suap ini
diberikan terkait dengan pengalihfungsian hutan lindung seluas 73.000
hektar di Pulau Bintan.

Chandra menuturkan, bukti- bukti sadapan yang dimiliki KPK itu perlu
dibuktikan dahulu kebenarannya di pengadilan. ”Jadi, mari kita cermati
persidangan kasus ini,” ujarnya.

Guru besar hukum pidana dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta,
Indriyanto Seno Adji, menuturkan, kebenaran dari hasil sadapan yang
dilakukan KPK memang perlu dibuktikan di pengadilan. Pembuktian ini,
antara lain, menyangkut pengakuan pihak yang berbicara di sadapan dan
pihak yang menyadap.

Namun, sebelum membuktikan kebenaran hasil sadapannya di pengadilan,
katanya, hasil sadapan itu dapat dipakai KPK untuk mencari bukti lain.

”Dalam kasus suap-menyuap, bukti ini tidak selamanya harus berupa
uang. Janji juga dapat menjadi bukti,” ujarnya. (FER/NWO)


Sumber : KOMPAS

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/05510828/menhut.bantah.azirwan



[Forum Pembaca KOMPAS] Tak Ada Siswa Pintar Mau Jadi Guru

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Reporter Radio Sonora, Mia

JAKARTA, SELASA - Mutu pendidikan di Indonesia salah satunya sangat
dipengaruhi oleh mutu guru yang mengajar. Sialnya, profesi guru
menjadi pilihan terakhir bagi para pencari kerja di Indonesia.

Anak-anak Indonesia jarang yang mau menjadi guru. Kalaupun mau jadi
guru, ya karena sudah tidak ada pilihan lain lagi. Secerdas apa pun
anak yang ada di sekolah yang paling bagus, tidak mau jadi guru.
Kalaupun ada yang mau jadi guru itu anak-anak yang ada di ranking
paling bawah, kata praktisi pendidikan Arif Rahman di Jakarta, Selasa
(8/7).

Pada sisi lain, 90 persen fasilitas gedung-gedung di Indonesia rusak
parah dan harus diperbaiki. Sementara itu, dari faktor gaji, meski
guru di sekolah negeri di DKI Jakarta berkisar pada Rp 2,5 juta, untuk
beberapa sekolah swasta masih ada yang menerima gaji di bawah Rp 1 juta.

Berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, jumlah anak
putus sekolah di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 11,7 juta jiwa dan
pada tahun 2008 dipastikan akan terus bertambah.


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/13052424/tak.ada.siswa.pintar.mau.jadi.guru



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sultan and Budiman For Presiden

2008-07-08 Terurut Topik Haniwar Syarif
iya Mas,

mausk ke PDIP nggak bisa di sebut menciderai

pertama , karena nyatanya beberapa kepala daerah yg dianggap berhasil 
kebanyakan dr PDIP.., Pak Winasa di Bali, gubernur Sumbar dan 
beberapa bupati di Jawa lagi.

yang kedua  , lha kan justru Budiman bisa memberi warna shg PDIP 
lebih baik, bukan sebaliknya PDIP memberi warna ke Budiman jadi lebih buruk..



Jadi sekali lagi,langkah pertama, jadi anggota DPT aja kalau bisa 
ketua fraksi skelaian, dan seperti saran ma sTjuk , jadi anggota DPR 
yg terjun ke massa nya.

saya sabar kok nunggi 6 tahun lagi...smile  utk lihat anda yg sudah 
lebih matang mencalonkan diri jadi Presiden..


Kalau mau jujur  , di banding SBY memerintah 4 tahun, maka  Mega/PDIP 
yg memerintah cuma 3 tahun gak bisa dibilang gagal lah.. Lha inflasi 
lebih rendah, kemiskinan menurun .Rupiah lebiih kuat, , nggak impor 
beras,   pemilu berlangsung sukses , KPK dibentuk sebagai awal 
peningkatan pembernatasan korupsi,  ada anggota DPRD di adili , ada 
gubernur Aceh diadili, ada mantan menteri diadili ( Akbar) ,  mulai 
naiknya harga saham sebanyak 400 persen dari kisaran 200 jadi 800 an, 
, mulai meningkatnya cadangan devisa, yang akhir ini lah yg 
memungkinan harga saham , cadangan devisa dan pemberantasan korupsi 
dapat ditingkatkan lagi di zaman SBY.



Eh kenapa ya aku berharap koalisi PDIP dgn PKS sebagai calon 
pres/wapres berikut.

Nggak usah takut soal negara bersyariat Islam, karena PDIP pasti 
menolak,tapi bisa berharap pemimpin yang lebih bersih dan lebih 
cerdas tanpa harus embel embel negara syariat..


Kalau syarat Presiden yang baik  sebenarnya yang penting sanggup 
memilih pembantu /menteri yang baik...


Waktu itu kan Mega juga mampu pilih pembantu , buktinya tim 
ekonominya disebut dream team, dan dia tidak menganti satu menteri 
pum sepanjang masa pemerintahannya.


Bandingkan dgn SBY, yang bisa bisa nya memilih ABR sbg menko ekuin 
lalu ada lagi menteri perindustriandan menteri keuangan yang emang 
gak mumpuni, sehingga baru sebentar sudah harus di ganti oleh menteri 
lain , spt Budion ygmausk dream tema kabinet lama.

Wah berbau kampanye nih ya.. ??  Maju terus sesuai tahapanmu  mas 
Budiman. Konon kampanye memang sudah boleh.. Bukankah unsur kanan 
dari PDIP lama ( bilanglah kelmpok yg sekarang di PDP ) sudah keluar 
dan diganti anda , Ario Bimo, lalu  satu lagi yang ada di KOMisi VI 
itu..Kita memang harus lebih ke kiri
Mega memang harus menonjolkan kaum muda spt anda..


HS







At 12:23 AM 09-07-08, you wrote:
Terimakasih atas masukannya, meskipun yg saya maksudkan adalah 
perbuatan2 baik...dan tdk menjadikan kekuasaan sbg tujuan tertinggi 
yang malah menyebabkan kita mencederai terlalu banyak hal, termasuk 
soal reputasi (DALAMA RTIAN POSITIF). Dan menurut hemat saya, 
bergabung ke partai yang masih punya jejak-jejak ajaran Bung Karno 
tetap merupakan bagian dr upaya yg tdk mencederai hal tsb

regards

Budiman


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet

2008-07-08 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Agus , 

Berita Kompas ini bagus sekali untuk mengingatkan kepada
yang berwenang, bagaimana soal macet di Jakarta yang 
dijanjikan bisa segera beres .
Ketika Jakarta macet total diindikasikan karena pembuatan 
jalur khusus buat bis Trans Jakarta, sebenarnya di milis ini
sudah dibuat analisanya, bukan semata2 karena busway itu
tapi karena soal kedisplinan masyarakat penguna lalin
yang sangat kurang disamping yg berwenang spt otoritas dishub
dan polisi terus saling menyalahkan tanpa berbuat sesuatu.
Saya sebagai anggauta masyarakat pembayar pajak yang baik, 
sangat keberatan dengan segala 'kebiadaban' pengguna jalan 
yang nggak pernah mau atau bisa diselesaikan misalnya seperti
supir2 angkot/bis/ ojek yang mau seenaknya saja menyebabkan
lalin jadi macet, termasuk walau sudah dibuatkan jalan layang
di Ciputat itu.
Bayangkan lalin yg dibawah jalan layang baru itu bagaimana 
tetap semrawutnya.
Masalah penyebab kemacetan lalin Jakarta adalah pedagang2 
kaki lima  dan mobil2 yang parkir seenaknya tanpa toleransi
ataupun mau tahu kepentingan orang lain dalam ber lalin 
atau jalan kaki .
Selain ingin selalu protes pada aparat yang berewenang dalam 
soal lalin ini, saya juga menjadi sangat tidak simpati pada yang 
disebut 'orang kecil'  kayak pedagang kaki lima, supir2 angkot
dan bis, yang ternyata banyak yg arogan menuntut haknya buat 
hidup dengan 'mematikan' orang lain  yang nota bene menjalankan 
kewajiban bayar pajak dll . Misalnya kemacetan yg dihasilkan 
oleh supir2 biadab itu [ uncivilized] bisa saja menyebabkan 
orang yang sakit parah dibawa ambulans mati di jalan krn
macet.
Atau pedagang2 kaki lima yang mengambil badan jalan hingga 
juga memacetkan lalin sungguh menyulitkan usaha atau 
rumah2 sekitarnya .

Sudah tiba saatnya yang berwenang bertindak tegas pada mereka
'orang kecil' yang arogan dan merasa besar kepala itu demi 
kepentingan masyarakat yang patuh pada aturan negara ini.

Salam , martin - jakarta 



- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 8, 2008 11:06:18 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Punya Jalan Layang, Pasar Ciputat Tetep Macet


JAKARTA, SELASA - Beroperasinya Jalan layang di Pasar Ciputat yang
menghubungan Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Dewi Sartika, Ciputat,
Tangerang, belum mengurangi kemacetan di sekitar pasar tersebut.
Pasalnya, kemacetan masih terjadi di turunan jalan layang, tepatnya di
depan Ramayana Ciputat dan Pelni Jalan Djuanda.

Menurut pengamatan Kompas.com, hingga pukul 11.55 WIB ini, kemacetan
terus terjadi di kedua ujung jembatan layang. Kemacetan ujung jalan
layang di Jalan Dewi Sartika disebabkan oleh banyaknya angkot dan bus
yang ngetem di sepanjang jalan itu. Tak ayal, banyak kendaraan pribadi
yang membunyikan klaksonnya hingga bus atau angkot yang menghalangi
jalan, menyingkir dari hadapannya.

Apalagi kalau menjelang sore. Uh, macetnya. Sekarang (pukul 10.30),
masih mendingan. Sore, biasanya pada pulang kerja tuh, jadi semakin
banyak angkot yang ngetem di sini. Kalau sudah begini, di depan
(Ramayana) sini, macet banget, ujar tukang ojek yang biasa mangkal di
depan Ramayana Ciputat, Parman Hidayat (50), kepada Kompas.com, Selasa
(8/7).

Dia mengatakan, kemacetan tidak akan teratasi jika tidak ada
pengaturan untuk kendaraan umum. Angkutan kota dan bus, lanjutnya,
yang biasa ngetem di depan Ramayana Ciputat akan tetap menghambat laju
kendaraan dari jembatan layang.

Luhur Ilham, pedagang kaki lima yang berjualan tepat di turunan
jembatan layang, juga berpendapat jalan layang yang baru dibuka Sabtu
(5/7) malam itu, tidak efektif dalam mengatasi kemacetan. Padahal,
kemacetan ini selalu menjadi masalah bagi masyarakat.

Yang lewat di situ kan kebanyakan mobil pribadi. Mobil pribadi yang
lewat lebih sedikit daripada angkot dan bus. Kalau angkot dan bus
memenuhi ujung jalan layang, ya sudah, yang atas ikut macet. Apalagi
terkadang masih ada angkot yang lewat jalan layang, ngetem di situ,
kata dia sambil menunjuk ke sebuah titik, beberapa meter dari ujung
jalan layang.

Sementara kemacetan yang terjadi di ujung lain yang berada di Jalan Ir
H Djuanda, disebabkan adanya kendaraan berat untuk perbaikan jalan.
Alat berat itu, pada saat ini sedang beroperasi menyeimbangkan tinggi
jalan lama dengan jalan layang.

Alhasil, hanya satu dari dua jalur yang dapat digunakan. Sampai saat
ini juga belum ada petugas dari kepolisian maupun aparat Departemen
Perhubungan yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut.

BOB
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/08/12192239/ punya.jalan. 
layang.pasar. ciputat.tetep. macet




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pernyataan sikap: Presiden Jangan Habiskan Waktu dengan Pertemuan G8

2008-07-08 Terurut Topik Haniwar Syarif
Mas Patrick bagiaman caranya lebih menggigit.???. Mereka gede banget 
shg mulut rakyat yg kecil susah gigitnya.. Untuk di kecilkan dulu 
juga gak bisa... :-o

ambil contoh lain yg sudah jelas. misal soal pasar tradisonal di 
jakarta yg berdasar Perda no 2 /2000  , yg maish berlaku , jelas 
tegas hypermarket gede harus berjarak 2.5 km dr pasar 
tardisional.  Nggak ada yg pernah bantah..  Lalu ketika para pedagang 
tradisional  minta spy mereka( hypermarket yg melanggar ) dipindahkan 
sesuai perda  , ini jawab Fauzi Bowo :

Tetapi pembelaan itu tidak dilakukan dengan cara mencabut izin 
operasi atau tidak memperpanjang izin pasar modern yang jaraknya 
berdekatan dengan pasat tradisional. Karena izin tadi dikeluarkan 
oleh gubernur pendahulu saya, ujarnya kemarin.


Coba yang beginian bagaimana gigitnya.  Udah salah , ngotot lagi..,

Ini satu lagi, kebetulan saya hadir  , ketika rapimnas Asosiai 
pedagangg pasar Seluruh Indionesia, dua minggu lalu, Sang Ketua pada 
sambutannya bilang : hati hati dnegan janji pemli/pilkada, 
buktinya  Fauzi Bowo waktu minta dukungan APPSI janji mendukung pasar 
tardisional, kenyataannya sudha menjabat malah terbitkan izin Carre 4 
di Blok M.

Nah jadi besok .. menjelang pemilu 2009 ,  hati hati ya kalau ada yg 
minta dukungan dgn obral janji..

Jadi sediih ..soalnya waktu itu aku dukung Fauzi ..sih


HS



At 08:28 PM 08-07-08, you wrote:
Membaca seruan-seruan ini, saya merasa tergelitik. Kenapa? Karena,
sebaiknya seruan-seruan Anda bisa lebih menggigit.

Permasalahn sistem pertanian di Indonesia sudah tampak jelas di depan
mata masyarakat Indonesia. Ayolah! Stop seruan-seruan dengan lagu
lama itu.

Lihatlah, mengapa pupuk bersubsidi masih saja dinikmati para cukong
kebun kaya-raya. Untuk ke kebunnya (notabene luasnya puluhan hektar),
para cukong itu naik truck double-cabin teranyar!

Masa masih setega itu menggunakan pupuk bersubsidi?
Bukankah itu seperti merampas beras miskin (raskin) yang telah
dikunyah di mulut orang miskin?

Berserulah terhadap masalah itu! Bertindak!

Lihatlah, betapa masyarakat  petani berteriak karena kelangkaan
pupuk. Namun, produsen pupuk di Indonesia malah mengekspor pupuknya ke
luar negeri!! Ke mana cita-cita Bung Karno saat mendirikan PT. Pupuk
Sriwijaya (Pusri) itu??

Berserulah terhadap masalah itu! Kemudian bertindak.
Maka dari itu, stop seruan-seruan klise itu! Mulai bertindak!

Salam,

Patrick Hutapea


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM

2008-07-08 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan Samali, don't try this at home :)

Roti C4 cuma kiasan saya saja. Bahwa pada suatu kondisi tertentu
ketika dunia berubah, kita harus berubah juga. Sayangnya sumbatan
itu baru terkuras saat tsunami sudah jelas-jelas di depan hidung
kita. Saat masih jauh terlihat di cakrawala, malah dikira fenomena
alam, kalau perlu mendekat untuk diabadikan dengan foto.

Saya berikan ransum roti C4 for the soul berikut:
http://www.msnbc.msn.com/id/25573386/from/id/25586783/

Kutipannya sbb:
The bottom line is that the future of oil prices remains highly
uncertain. No one knows how much oil is available or how expensive it
will be to get it out of the ground. Deep-sea deposits are especially
uncertain, with estimates based on old seismic analyses. Coal seems
reasonably plentiful for the near future, but coal could run afoul of
global warming concerns. It seems probable that oil prices will be
significantly higher in 25 years than they are today. But will they
be slightly higher, or much higher, and how easy will it be to find
alternatives? The sooner we start finding answers to these questions,
the easier the transition to a new energy world will be.

Kalimat terakhir ini yang penting: Semakin cepat kita mulai mencari
JAWABAN atas pertanyaan-pertanyaan ini, semakin mudah transisi
(berubah) ke dunia energi baru di kemudian hari.

Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah:
Ada apa dengan PEAK OIL?

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Leave oil before oil leaves us

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Samali Djono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 rekan Rudyanto ... he he he apa bener nih kalu roti C4 bisa nguras
kolestrol yang ada dipembuluh darah? mau nyobain juga nih :)


 Salam,
 DjS


[Forum Pembaca KOMPAS] Dokter Optimistis Bisa Sembuhkan Manusia Kawat (3)

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JENIS penyakit yang diderita Noorsyaidah secara medis rupanya termasuk
penyakit yang sangat aneh dan tak pernah ada dalam ilmu kedokteran
mana pun. Direktur Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda dr Ajie
Syirafuddin MMR mengaku sangat sulit menyebut jenis penyakit yang
diderita perempuan berusia 40 tahun itu.

Dr Ajie cukup penasaran ingin melihat langsung penyakit yang diderita
Noorsyaidah. Melihat pemberitaan Noorsyaidah, Ajie kemudian
mendiskusikannya bersama para stafnya di RS AW Syahranie yang dipimpinnya.

Memang sangat sulit disebutkan namanya dalam perspektif medis. Untuk
perkiraan bahwa penyakit yang diderita Ibu Noor itu bisa saja disebut
sejenis larva migran atau seperti ada cacing-cacing yang bermunculan
di badan seseorang. Tapi itu juga terbantahkan karena yang tumbuh itu
adalah benda keras, apalagi jenisnya adalah besi kawat, kata Ajie,
Selasa (8/7), saat ditemui Tribun di kediamannya.

Dia juga heran dengan daya tahan tubuh Noor yang selama 17 tahun lebih
tak memengaruhi kondisi fisiknya, padahal secara medis besi yang
ditanamkan di tubuh seserorang dan tidak menimbulkan efek samping
hanya jenis platina, sedangkan besi lainnya tak perlu menunggu waktu
lama untuk menimbulkan infeksi atau sejenisnya. Makanya untuk
sementara ini juga, dalam pandangan ilmu kedokteran besi-besi kawat
itu sudah beradaptasi dengan tubuh Ibu Noor sehingga tak berpengaruh
dengan kondisi fisiknya. Seperti halnya penyakit larva migran yang
saya sebutkan tadi adalah hasil adaptasi molekul-molekul di tubuh
seseorang yang akhirnya berakibat pada munculnya cacing-cacing,
ujarnya menjelaskan.

Apakah selanjutnya besi-besi itu tetap tidak akan berpengaruh atau
membahayakan Noor? Menurut Ajie, untuk sementara ini memang tidak akan
membahayakan, selain sudah teradaptasi, dari hasil literatur sementara
kawat-kawat itu tumbuh hanya di kulit biasa, bukan di bagian vital.

Vital yang dimaksudkan adalah misalnya tumbuhnya tepat di jantung.
Kalau sudah seperti itu, maka sangat membahayakan sekali dan perlu
cepat mendapat perawatan medis. Tapi memang sekali lagi, saya sebagai
seorang dokter merasa heran besi kawat yang mudah berkarat itu tumbuh
dan kondisi fisik Ibu Noor tak apa-apa, dan sistem pencernaan juga
lancar, katanya.

Ajie mengaku optimistis Noor tetap bisa disembuhkan dengan cara medis,
dengan cara harus mendapatkan perawatan intensif dan menggunakan
alat-alat canggih. Setelah di-rontgen kemudian kawat-kawat itu harus
diuji laboratorium untuk mengetahui apakah jenis kawat yang dimaksud
itu memang hidup atau seperti apa, baru nanti dioperasi. Dan tidak
cukup dioperasi sekali, nanti dilakukan operasi selanjutnya untuk
mengkrosceknya lebih lanjut, jelasnya. (Muh Haidir, bersambung)


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/06465818/dokter.optimistis.bisa.sembuhkan.manusia.kawat.3



[Forum Pembaca KOMPAS] Manusia Kawat Gagal Nonton Pembukaan PON (4)

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
SAMARINDA, RABU - Noorsyaidah yang ditemui di kediaman kakak
kandungnya di Jalan Merdeka III, Samarinda Ilir, kemarin mengaku
pasrah menghadapi cobaan yang dideritanya. Dan di tempat kakaknya itu,
Noor sedang mengisi liburan karena dia tidak mengajar di TK Al Quran,
Sangatta, Kutai Timur, karena sekolah libur.

Noorsyaidah adalah penderita penyakit aneh. Dari perut dan dadanya
muncul batang-batang kawat sepanjang 20 cm yang berjumlah puluhan dan
sudah berlangsung belasan tahun. Sehari-hari, Noorsyaidah bekerja
sebagai guru TK di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Sabtu depan mungkin sudah balik ke Sangatta lagi karena anak-anak
sudah masuk sekolah. Dan itulah salah satu cara saya untuk menghibur
dan tidak mau stres dengan penyakit saya ini, katanya.

Selama di Samarinda, Noor sebenarnya ingin sekali menonton langsung
Pembukaan PON XVII di Stadion Utama Palaran, Samarinda. Namun, karena
takut kawat-kawat di tubuhnya akan mengenai orang lain, Noor hanya
menyaksikan geladi bersih pada 3 Juli lalu. Yang penting bisa melihat
Stadion Palaran yang katanya megah itu, Alhamdulillah. Pembukaan cukup
di televisi saja, ujarnya dengan tabah. (Muh Khaidir, bersambung)


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/06535854/manusia.kawat.gagal.nonton.pembukaan.pon.4



[Forum Pembaca KOMPAS] Manusia Kawat Bikin Prihatin Menkes (5)

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/07051993/manusia.kawat.bikin.prihatin.menkes.5

BALIKPAPAN - Penyakit aneh yang diderita Noorsyaidah akhirnya juga
menarik perhatian Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Menkes
mengaku sangat prihatin terhadap Noorsyaidah yang harus menahan sakit
karena dari tubuhnya keluar ratusan batang kawat selama 17 tahun terakhir.

Menkes berjanji akan membantu Noorsyaidah agar bisa sembuh dari
penyakit langka itu. Saya pasti tindaklanjuti. Habis ini saya akan
hubungi orang di Kaltim untuk menindaklanjuti. Saya juga ingin tahu
apa sebenarnya yang dialami ibu itu, kata Siti Selasa (8/7).

Siti mengaku belum mengetahui secara pasti karena tidak mendapat
laporan dari pejabat pemerintahan terkait di Kaltim. Karena itu,
terhadap fenomena itu, Siti mengaku belum berani berkomentar banyak.
Meski ia juga seorang dokter, Siti tidak bisa menjelaskan secara medis
apa yang dialami Noosyaidah. Ia hanya meminta agar Noorsyaidah kembali
dibawa ke dokter.

Dokter bilang sakit apa? Belum pernah dibawa ke dokter kali, cepat
bawa ke rumah sakit, katanya.

Tidak hanya itu, Siti yang masih penasaran juga meminta wartawan
Tribun Kaltim untuk mengirimkan SMS yang berisi nama dan alamat
lengkap Noorsyaidah ke ponselnya. Nanti saya lihat beritanya di
online. Tapi saya minta tolong kirimkan nama dan alamat lengkapnya ibu
itu di Samarinda ya. Nanti akan saya tindaklanjuti, katanya.

Senada dengan Menkes, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul
Karim merasa kasihan dengan nasib Noorsyaidah. Ia bahkan akan melihat
langsung kondisi warga yang kini tinggal di Jl Merdeka III, Samarinda
Ilir itu. Saya belum tahu kapan jadwal pastinya, tapi saya memang
harus melihatnya langsung kondisi dia (Noorsyaidah, red) karena saya
secara pribadi sangat kasihan melihatnya yang harus menderita dengan
penyakit aneh seperti itu, kata Tarmizi, kemarin.

Selain ingin melihat langsung, Pj Gubernur yang baru menjabat selama
kurang lebih enam hari ini akan segera melakukkan koordinasi dengan
instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, untuk segera
mengambil langkah-langkah yang dapat memberikan kesembuhan kepada
Noorsyaidah.

Penyakit yang diderita Ibu Noor itu memang harus segera dicarikan
solusi penyembuhannya, tak bisa dibiarkan seperti itu. Mudah-mudahan
besok (hari ini, red) saya sudah bisa langsung berkoordinasi dengan
Dinkes, dan tidak perlu menunggu saya harus melihat langsung, tapi
bagaimana Dinkes bisa bertindak cepat mengatasinya, ujarnya.

Apakah akan ada bantuan khusus buat Noor, misalnya perobatan? Tarmizi
belum bisa mengomentarinya, karena menurut dia, semua harus melalui
koordinasi dengan instansi-instansi terkait. Secepatnya pasti ada
bantuan buat Ibu Noor itu, bahwa bentuknya apa, itu masih menunggu
hasil koordinasi saya, termasuk bagaimana nantinya setelah saya
melihat langsung kondisinya, terangnya. (Abduh Kuddu/Muhammad Khaidir)


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Banyaknya Parpol Tidak Beri Alternatif

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Jakarta, Kompas - Banyaknya partai politik peserta Pemilu 2009
diyakini tidak akan memberi manfaat banyak bagi masyarakat dan justru
semakin membingungkan. Ideologi dan platform yang diusung partai itu
hampir sama sehingga tak dapat diharapkan mampu memberikan pilihan
alternatif bagi rakyat.

Hal itu diungkapkan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago di Jakarta, Selasa (8/7).
Banyaknya partai yang mengusung ideologi sama, tetapi dengan jalur
perjuangan berbeda-beda, membuat parpol sulit memperjuangkan aspirasi
rakyat secara optimal.

”Sebagian besar parpol hanya mampu mengumpulkan suara dari basis
masyarakatnya sendiri. Mereka tidak mampu mengumpulkan suara
masyarakat secara luas,” katanya.

Meskipun Pemilu 2009 akan diikuti 34 parpol, komposisi partai di DPR
tak akan banyak berubah dibandingkan hasil Pemilu 2004 yang diikuti 24
parpol. Posisi parpol besar dan menengah masih tetap sama, sedangkan
parpol kecil akan mengalami sedikit perubahan.

Andrinof menilai pembentukan parpol masih didominasi kepentingan
pribadi elite partai. Undang-undang (UU) mengakomodasi kepentingan
sosial dan politik seluruh warga untuk membentuk parpol. Namun,
akomodasi UU terhadap hak politik rakyat tidak setara dengan manfaat
yang diperoleh rakyat.

Apatis

Selain tidak mampu menarik simpati rakyat, banyaknya parpol justru
dapat membuat masyarakat semakin apatis. Hal ini seiring dengan kian
memburuknya citra parpol di DPR yang sebagian anggotanya terlibat
kasus korupsi. Kondisi ini dapat semakin memperkecil tingkat
partisipasi pemilih yang dalam sejumlah pemilu kepala daerah sangat
rendah.

Secara terpisah, mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Ramlan Surbakti, menilai banyaknya peserta Pemilu 2009 bukan
sepenuhnya kesalahan KPU. Itu terjadi akibat perubahan UU Nomor 10
Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Sesuai UU No 12/2003 tentang Pemilu Legislatif, parpol yang dapat
mengikuti pemilu berikutnya adalah yang memiliki 3 persen jumlah kursi
di DPR. Artinya, sesuai hasil Pemilu 2004, hanya ada tujuh parpol yang
berhak ikut Pemilu 2009.

Namun, dengan UU No 10/ 2008, ketentuan itu diubah, yakni seluruh
parpol peserta Pemilu 2004 yang memiliki kursi di DPR berhak mengikuti
Pemilu 2009. Berarti ada 16 parpol.

Protes

Beberapa partai politik yang tak lolos verifikasi faktual datang ke
Gedung KPU, Selasa. Mereka diterima anggota KPU, Andi Nurpati, yang
bertugas sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Verifikasi Parpol.

Salah satu parpol yang tidak lolos yang datang ke KPU adalah Partai
Buruh. Sekretaris Jenderal Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengatakan,
pihaknya yakin partainya lolos di 24 provinsi, dari 27 provinsi yang
diajukan ke KPU.

Sonny mengatakan, Partai Buruh tidak lolos di Provinsi Aceh, Bali, dan
Yogyakarta, tetapi KPU menyatakan partainya juga tidak lolos di
Gorontalo dan Sulawesi Tengah. ”Padahal berdasarkan data internal
kami, di kedua provinsi itu kami lolos. Kalau memang data kami benar,
berani tidak KPU merevisi keputusan parpol yang lolos,” katanya.

Anggota Andi Nurpati mengatakan, pihaknya akan mengecek lagi ke
Sekretariat Pokja Verifikasi Parpol untuk melihat datanya. ”Bila
ternyata nilainya signifikan untuk menjadi peserta pemilu, nanti akan
diputuskan dalam rapat pleno bagaimana selanjutnya,” ujarnya.

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dalam acara terpisah mengatakan akan
mengundang semua ketua KPU provinsi dalam acara penentuan nomor urut
parpol yang dilakukan Rabu ini.

”Paling tidak nanti mereka (parpol) diberi tahu alasan-alasan apa yang
menyebabkan mereka tidak lolos, di daerah-daerah mana saja tidak
lolos. Sekarang ini penjelasan itu sedang disiapkan pokja yang ada dan
akan disampaikan secara tertulis,” ujarnya.

Persaingan berat

Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Otonomi Daerah DPP Partai Golkar, Muladi,
menilai kemunculan 34 partai parpol semakin memperketat persaingan
dalam memperebutkan suara pemilih dalam pemilu mendatang.

Tidak hanya itu, kecenderungan kemiripan visi dan misi setiap parpol,
menurunnya citra parpol dan elite politik yang menyebabkan lonjakan
jumlah golput, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang sadar politik
diyakini akan mempersulit posisi parpol, termasuk Partai Golkar.

”Atas dasar berbagai kenyataan itu, Partai Golkar tidak boleh lagi
memiliki superiority complex, melainkan harus mampu menampilkan sistem
kepartaian yang pluralis dan peka pada tuntutan masyarakat,” ujar Muladi.

Ketua Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) Paskalis Pieter
menuturkan, setelah dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2009 oleh KPU,
partainya segera mematangkan persiapan mengikuti pemilu. Selain
memperkuat konsolidasi internal, PKDI juga memberikan kesempatan
kepada warga Indonesia untuk bergabung. ”PKDI adalah partai terbuka.
Kami berharap PKDI bisa menjadi rumah kedua bagi rakyat Indonesia
untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar Paskalis. (MZW/TRA/SIE/DWA)


[Forum Pembaca KOMPAS] E-maildan Manusia Super

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh NINOK LEKSONO
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/00234417/e-maildan.manusia.super


”Cara hidup kita sekarang ini mengerosi kemampuan untuk konsentrasi
yang dalam, lama, dan perseptif, yang merupakan blok pembangun
keintiman, kearifan, dan kemajuan kultural.”

(Maggie Jackson, pengarang buku ”Distracted: The Erosion of Attention
and the Coming Dark Age”, WST, 8/7)

Manusia modern dilanda dilema: di satu sisi harus menjadi kompetitif
dan dengan itu harus punya banyak keunggulan; tetapi di sisi lain ia
juga ingin menjalani hidup secara wajar saja, tanpa harus merasa
dikejar-kejar untuk menjadi pintar dan serba tahu.

Kini, mengecek pos elektronik (e-mail) merupakan menu harian yang
sulit dilewatkan bagi banyak orang. Ketika jumlah e-mail di kotak
surat (inbox) semakin banyak, muncul pertanyaan, harus dimaknai apa
aktivitas menyimak dan menjawab e-mail itu? Apakah itu aktivitas yang
bermanfaat atau tidak?

E-mail, yang merupakan sampel kecil dari informasi digital yang
membanjir setiap hari dalam jumlah yang sangat besar, seolah menjadi
salah satu sarana pembentukan kecerdasan manusia super pada masa
depan. Inilah hal yang diyakini oleh futuris Vernor Vinge yang juga
pengarang fiksi ilmiah laris.

Menurut keyakinan Vinge, yang juga pensiunan profesor sains komputer,
mesin (komputer) kini telah menjadi lebih dari sekadar alat.
Mesin-mesin tersebut secara fisik akan menyatu dengan kita dan secara
tak terasa (seamless) mewariskan kekuatan yang sekarang ini di luar
imajinasi kita. Hal itu, oleh Vinge, diyakini akan terjadi pada zaman
kita ini. Pikiran manusia akan menjadi sangat kuat dalam mengolah
informasi (Discover, 8/08).

”Information overload”

Istilah di atas muncul karena manusia tampaknya semakin kebanjiran
informasi, lepas dari soal apakah informasi yang datang itu sepenuhnya
berguna atau tidak.

Pada sisi lain, menurut catatan Gordon Crovitz, rata-rata setiap 3
menit pekerja pikiran (knowledge worker) menghentikan aktivitasnya
umumnya karena terganggu oleh e-mail atau dering telepon. Lazimnya,
diperlukan 30 menit sebelum ia bisa kembali ke pekerjaan semula.

Mengingat urusan kebanjiran informasi ini dilihat semakin menjadi
masalah dalam kehidupan modern, kini ada organisasi Information
Overload Research Group yang pendirinya antara lain eksekutif dari
Microsoft, Google, IBM, dan Intel. Hal ini menarik karena mereka
adalah perusahaan yang paling besar peranannya dalam menciptakan
alat-alat informasi yang menggerogoti kemampu_an kita untuk
memfokuskan pikiran (Wall Street Journal, 8/7).

Crovitz menambahkan, Microsoft mempunyai laboratorium Visualization
and Interaction Research Group yang selama bertahun-tahun mencoba
mengembangkan perangkat lunak yang bisa membuat prioritas untuk e-mail
dan komunikasi lain.

Semua itu dikembangkan karena semakin disadari bahwa teknologi memang
bermata dua. Di satu sisi menjadi alat pemacu produktivitas
(productivity enhancer), tetapi di lain sisi juga sumber inefisiensi.
Yang terakhir ini dikuatkan oleh lembaga penelitian Basex yang
menyebutkan bahwa sekitar seperempat hari pekerja informasi disita
oleh interupsi, seperti e-mail, instant messaging, Twitter, RSS, dan
aliran informasi lain yang tak bisa dikendalikan. Di bawah itu, waktu
digunakan untuk menulis e-mail, menghadiri rapat, atau mencari
informasi. Para peneliti di lembaga ini menyimpulkan bahwa hanya
sepersepuluh hari yang digunakan untuk berpikir dan merenung (berefleksi).

Sampai teknologi bisa menyembuhkan situasi ini, muncul berbagai
eksperimen. Intel telah mencoba apa yang dinamai ”Zero-e-mail Fridays”
atau Jumat Tanpa Email. IBM punya ”Think Fridays” yang ditujukan untuk
membatasi e-mail dan aneka gangguan lain. Ada juga CEO yang setiap
kali memulai rapat meminta para direktur menyerahkan peralatan
BlackBerry dan mengumpulkannya di tengah meja rapat.

”Dengan semakin banyak orang masuk ke dalam dunia baru informasi yang
tersambung dan terakses tanpa batas, kita berisiko kehilangan sarana
dan kemampuan terjun ke bawah permukaan, untuk berpikir mendalam,”
tambah Jackson.

Memilih santai

Awas dengan potensi buruk kebanjiran informasi ini, kini orang mulai
melihat kemungkinan untuk hidup dengan lebih longgar, misalnya saja
dengan kepungan e-mail lebih sedikit. Salah satunya adalah Luis
Suarez, karyawan IBM yang tinggal di Kepulauan Canary.

Seperti dikisahkan di harian New York Times (29/6), ia lelah dengan
ritual pada pagi hari menghabiskan berjam-jam mengurus e-mail, dan
kini ia ingin melakukan sesuatu yang drastis untuk mengambil alih
kendali produktivitasnya. Untuk itu ia sudah memutuskan tidak lagi
menggunakan e-mail di sebagian besar waktunya. Ia menyadari, semakin
rajin ia membalas e-mail, semakin banyak balasan dan kiriman yang akan
ia dapat. Hal itu lalu menjadi lingkaran setan.

Akhirnya ia berhenti menjawab secara individual dan mulai menggunakan
sarana jaringan sosial, seperti blog dan wiki.

Tampaknya, di sini ada dua pendekatan yang sama-sama menjadi 

[Forum Pembaca KOMPAS] Kegelisahan Tamansiswa

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Darmaningtyas
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/00523483/kegelisahan.tamansiswa


Perguruan Tamansiswa yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara
â€sebelumnya bernama RM Suwardi Suryaningratâ€tanggal 3 Juli 1922
merupakan institusi pendidikan di negeri ini yang berkontribusi besar
terhadap perwujudan kemerdekaan RI. Perguruan itu bukan hanya sebagai
institusi pendidikan belaka, tetapi juga media perjuangan kemerdekaan.

Ki Hadjar Dewantara adalah anggota tiga serangkai yang bersama Douwes
Dekker dan Cipta Mangunkusuma mendirikan Indische Partij, organisasi
politik pertama di Indonesia. Karena pendiriannya yang tegas menentang
penjajahan Belanda, ia dibuang ke Bangka dan kemudian ke negeri
Belanda (1915-1919).

Sekolah pertama yang didirikan adalah taman indria (taman kanak-kanak)
dan kursus guru, kemudian diikuti dengan pendirian taman muda (SD),
dan taman dewasa (SMP merangkap taman guru). Setelah itu, diikuti
dengan pendirian taman madya (SMA), taman guru (SPG), prasarjana, dan
sarjana wiyata (YB Suparlan, 1981). Dalam waktu delapan tahun
Perguruan Tamansiswa telah berkembang menjadi 52 tempat.

Perkembangannya yang pesat itu menimbulkan kekhawatiran pada
Pemerintah Belanda sehingga dikeluarkanlah Undang-Undang Sekolah Liar
(Onderiwijs Ondonantie/OO), 1932. Undang-undang itu melarang sekolah
partikelir (swasta) beroperasi bila tanpa izin dari pemerintah, harus
menggunakan kurikulum dari pemerintah dan gurunya harus tamatan dari
sekolah guru pemerintah. Bila OO itu dilaksanakan, Perguruan
Tamansiswa akan tutup karena sebagai sekolah swasta kebangsaan, Taman-
siswa menggunakan kurikulum sendiri dan pamong dari sekolah guru sendiri.

Menghadapi tekanan itu, Ki Hadjar Dewantara melawan dengan dua cara.
Secara internal, ia menyerukan kepada semua pemimpin Tamansiswa dan
Wanita Tamansiswa untuk melawan OO 1932 dengan tetap terus menjalankan
sekolah. Pamong yang ditangkap dan tidak boleh mengajar karena tidak
berijazah guru pemerintah secepatnya diganti dengan pamong lain dengan
semboyan ”ditangkap satu diganti seribu”.

Secara eksternal, ia mengirim telegram kepada Gubernur Jenderal Hindia
Belanda di Bogor yang menyatakan akan mengadakan perlawanan
sekuat-kuatnya dan selama-lamanya dengan cara tenaga diam (Lijdelik
Verset). Perjuangan yang gigih itu membuahkan hasil karena pada tahun
1934 Onderwijs Ondonantie dicabut. Perguruan Tamansiswa dan sekolah
swasta lainnya selamat dari kematiannya. Tahun 1936, Tamansiswa
memiliki 161 cabang, 1.037 kelas, 11.235 murid, dan 602 guru.

Dituduh berbau komunis

Pendirian Perguruan Tamansiswa yang berasaskan tujuh, yaitu
kemerdekaan, metode among, berperadaban bangsa sendiri, pemerataan
pendidikan, mandiri, sederhana dan makarya, serta dengan suci hati dan
tidak mengharap sesuatu hak berkehendak berhamba kepada sang anak,
menyebabkan Ki Hadjar Dewantara menghadapi kritikan pedas dari
pemerintah penjajah yang menuduh berbau komunis karena kerakyatannya.
Akan tetapi, ia juga memperoleh dukungan dari kaum
nasionalis/republiken (Ki Soenarno Hadiwijoyo, 2007).

Pascakemerdekaan, semangat juang Tamansiswa itu terakomodasi dalam
semangat berbangsa dan bernegara. Ki Hadjar Dewantara adalah seorang
peletak dasar sistem pendidikan nasional. Beberapa Menteri Pendidikan
berasal dari Tamansiswa. Banyak tokoh, baik di pemerintahan maupun
seniman, lahir dari lingkungan Tamansiswa. Semangat Tamansiswa
tecermin dalam rumusan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 tentang
Pokok-Pokok Pengajaran di Sekolah yang menjunjung tinggi kebangsaan.

Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, Perguruan Tamansiswa makin
surut dari panggung sejarah. Sekarang, Perguruan Tamansiswa hanya
memiliki: 129 cabang , dengan 85.115 murid, dan 5.500 guru. Bila
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang banyak, kondisi Tamansiswa
sekarang mengalami kemunduran jauh bila dibandingkan tahun 1936.

Sekolah-sekolah Tamansiswa sekarang menjadi pilihan terakhir bagi
masyarakat setelah tidak diterima di sekolah negeri maupun swasta
lainnya, dengan gedungnya yang kumal. Tidak ada tokoh baru yang muncul
dari Perguruan Tamansiswa. Secara politis, tidak diperhitungkan lagi,
terbukti tidak ada presiden pasca- Orde Baru yang datang ke Tamansiswa
untuk mencari legitimasi.

Korban politik

Titik awal kemunduran Perguruan Tamansiswa dimulai sejak peristiwa
politik 1965â€1966 yang menyebabkan sejumlah orang kritis ditangkap,
termasuk para pamong Tamansiswa di cabang-cabang. Para pamong yang
tersisa atau penggantinya lebih memilih diam, tidak kritis demi
menjaga keselamatan perguruan. Namun, sikap diam mereka itu justru
merugikan Tamansiswa sendiri karena sejak itu suara Tamansiswa tidak
lagi diperhitungkan oleh publik. Kondisi itu berlanjut hingga sekarang.

Kebijakan Orde Baru mendirikan SD Inpres secara masif di semua daerah
turut memundurkan peran Perguruan Tamansiswa. Beberapa SD Tamansiswa
yang berdekatan dengan SD Inpres tutup. Demikian pula kecenderungan
masyarakat untuk memilih sekolah sesuai dengan agama yang 

[Forum Pembaca KOMPAS] Kaderisasi, Tantangan Berat Setiap Perusahaan Besar

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
Jakarta, Kompas - Kaderisasi pemimpin masa depan merupakan tantangan
terberat setiap perusahaan besar. Ini diperlukan agar pertumbuhan
bisnis bisa berkesinambungan.

Pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan
bisnis yang semakin ketat kini menjadi prioritas utama berbagai
pemimpin puncak perusahaan besar.

Hal ini mengemuka dalam diskusi bertajuk ”Building Future Leaders for
Growth-Oriented Company” di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (8/7) malam.

Dua Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Kevin Douglas Click dan Yos Adiguna
Ginting, serta Chief Executive Officer Kompas Gramedia Agung
Adiprasetyo hadir sebagai pembicara. Sebagai moderator adalah Steve
Sudjatmiko, Managing Partner Red Piramid.

Diskusi itu juga dihadiri Wakil Presdir PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Franciscus Welirang, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya, dan
sejumlah pemimpin puncak perusahaan multinasional di Jakarta.

Kevin dan Yos menerangkan, HM Sampoerna telah mengembangkan sistem
penilaian jenjang karier manajerial bagi para kandidat yang berbakat
untuk disiapkan menjadi pemimpin masa depan (managing talent). Sistem
ini dinamakan Managing Appraisal Performance.

Sistem yang terkomputerisasi ini dilengkapi data seluruh sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi, potensi, dan berambisi mencapai
jenjang karier yang lebih tinggi dengan kerja keras.

Mereka yang terdata dalam sistem ini, biasanya tingkat manajer ke
atas, bisa mengakses rekam jejak semua kandidat untuk mengetahui
profil kelayakan potensi kariernya, apakah hanya di tingkat lokal,
regional, atau sampai internasional.

”Kami menugaskan mereka hingga ke berbagai negara untuk mengembangkan
kemampuan. Mereka harus menyelesaikan penugasan dan tantangan yang ada
supaya siap menggantikan kami sepuluh tahun mendatang,” papar Kevin.
Yos menambahkan, informasi yang tak dijelaskan hanya jalur karier
(career path). ”Jangan sampai nanti dianggap janji,” ujarnya.

Sementara Agung Adiprasetyo mengatakan, peningkatan daya saing dan
kompetensi sumber daya manusia merupakan perhatian utama selama dua
tahun terakhir.

Hal ini ditempuh dengan memperbaiki standardisasi penilaian kompetensi
lewat kombinasi standar internal dan eksternal. Kombinasi ini tidak
mengabaikan nilai dasar Kompas, yakni kemanusiaan dan integritas.

”Tantangan yang ada benar- benar bisa mengubah arah (yang ada). Bisa
saja kandidat yang disiapkan ternyata tiba-tiba tidak kompeten pada
saat dibutuhkan sehingga harus disiapkan benar- benar,” ujar Agung. (Ham)

 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/01203328/kaderisasi.tantangan.berat.setiap.perusahaan.besar



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik Wielsma Baramuli
Aneh, masalah listrik dibebankan pada manusia, sehingga pekerja harus 
menggunakan hari libur untuk bekerja supaya bisa memafaatkan beban listrik yang 
tidak terpake. Kenapa logika aneh begini mau diadopsi oleh negara dalam bentuk 
aturan? 
 
Kenapa bukan kelebihan stok listrik itu yang dikurangi sehingga minimal ada dua 
hari (Sabtu dan Minggu) bahan bakar dan mesin pembangkit listrik bisa dikurangi 
bebannya? 
 
Semakin tidak manusiawi saja Indonesia ini?
 
Salam,
Wielsma

--- On Tue, 7/8/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 8, 2008, 8:44 AM






Pemerintah akan mewajibkan kalangan industri untuk mengalihkan waktu
kerja ke Sabtu-Minggu. Pembahasan tentang aturan itu terbentur
ketentuan insentif, sanksi, dan keberatan untuk membayar uang lembur.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam rapat kerja dengan Komisi VI
DPR di Jakarta, Senin (7/7), menjelaskan, setiap hari Sabtu dan Minggu
rata-rata terdapat daya listrik tak terpakai (idle capacity) sekitar
1.000 megawatt.

Kewajiban untuk mengalihkan waktu kerja akan dituangkan dalam
rancangan Peraturan Bersama Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri
Dalam Negeri, serta Menneg BUMN.

Kewajiban pengalihan waktu kerja itu tidak berlaku bagi industri yang
bekerja 24 jam per hari dalam satu minggu atau menjalankan tiga
giliran kerja.

Pada rancangan peraturan bersama itu disebutkan pula bahwa PLN wajib
memberi insentif kepada industri yang melakukan pengalihan waktu
kerja. Sementara itu, industri yang tidak melakukan pengalihan waktu
kerja ke hari Sabtu dan Minggu akan dikenai sanksi. Namun, bentuk
sanksinya belum ditetapkan.

Menurut data Departemen Perindustrian, sebanyak 38 persen dari total
daya listrik yang ada sekarang diserap oleh industri dan konsumen
rumah tangga. Selain itu, 20 persen untuk kegiatan bisnis, seperti
hotel, mal, dan ritel, serta 4 persen untuk kegunaan lain-lain.
Pemerintah juga akan mengatur penghematan listrik di sektor bisnis
melalui ketentuan lain.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Rachmat Gobel
mengatakan, kewajiban untuk mengalihkan waktu kerja perlu diupayakan
agar tidak menimbulkan tambahan biaya bagi pelaku industri.

Pelaku usaha akan semakin terbebani jika harus membayar lembur karena
mengalihkan waktu kerja pada hari libur. Sementara itu, PT PLN
menyatakan keberatan dengan kewajiban memberikan insentif kepada
industri yang bisa mengalihkan waktu kerja.

Kewajiban insentif akan semakin membebani keuangan PLN yang dalam
kondisi defisit. Direktur PT PLN untuk Jawa dan Bali Murtaqi
Syamsuddin mengemukakan, pihaknya baru mengetahui adanya klausul
kewajiban pemberian insentif tersebut dalam pertemuan dengan pihak
industri yang difasilitasi Departemen Perindustrian, Senin sore.

Pasokan listrik berkurang

Deputi Direktur Transmisi Jawa Bali Muljo Adji mengatakan, mulai Jumat
pekan ini hingga dua minggu ke depan pasokan listrik untuk Jakarta
akan berkurang sekitar 150 megawatt menyusul pemeliharaan jaringan
pipa gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang
dan PLTGU Priok.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Penanaman Modal (BPM)
Jawa Tengah Nunik Rahayu mengatakan, pemadaman listrik berpengaruh
terhadap iklim investasi di Jateng.

Sejak pemadaman bergilir pada Mei lalu, sedikitnya sudah ada lima
investor yang menunda investasinya di Jateng. ”Mereka meminta BPM
memberi jaminan pasokan listrik, tetapi kami tidak bisa apa-apa,” ujar
Nunik.

Adapun Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Rudy RJ
Sumampouw menyatakan, Aprindo menolak rencana pembatasan jam
operasional toko. Sebelum dilakukan pembatasan, peritel sesungguhnya
sudah melakukan efisiensi penggunaan listrik. (DAY/DOT/OSA/ ARA/MDN)

http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/08/07292131/ jam.kerja. pindah.ke. 
sabtu-minggu

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL 

[Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara

PARIS, KOMPAS - Tim Antarmuka Institut Teknologi Bandung dengan sistem
desain piranti lunak (software) Butterfly dipilih empat juri
internasional menjadi pemenang Imagine Cup 2008 untuk kategori Rural
Innovation Award. Pengumuman pemenang dilakukan dalam sebuah acara
yang dihadiri ribuan undangan di Louvre, Paris, Perancis, Selasa (8/7).

Tim Antarmuka ITB mengalahkan empat finalis, yaitu dari Kolombia,
Mesir, India, dan Afrika Selatan. Pengumuman juara kategori Rural
Innovation Award disampaikan Corporate Vice President Unlimited
Potential Anoop Gupta dalam suasana gegap gempita.

Empat anggota Tim Antarmuka yang selalu mengenakan batik berlari ke
panggung mendengar nama timnya diumumkan sebagai juara. Tepuk tangan
riuh ribuan undangan, umumnya pelajar, dari seluruh dunia mengantar
mereka menuju panggung.

”Senang sekali menang di Imagine Cup. Ini sejarah baru bagi Indonesia.
Kami berharap, sistem ini bisa digunakan untuk negara- negara yang
membutuhkan, tidak hanya Indonesia,” ujar Arief Widhiyasa, pemimpin
proyek Butterfly Tim Antarmuka ITB.

Tim beranggotakan tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan
Informatika ITB dan seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain
ITB. Mereka adalah Arief Widhiyasa, Ella Madanella, Dimas Yusuf
Danurwenda, dan Erga Ghaniya. Mereka didampingi Dwi Hendratmo
Widyantoro, dosen STEI ITB.

Empat juri Rural Innovation Award adalah Paul Polak, pendiri
International Development Enterprises; Edward Grager-Happ, Chief
Information Officer Save the Children; Kentaro Toyama, Assistant
Managing Director Microsoft Research India; dan Netika Raval, pendiri
Global Social Equity.

Imagine Cup 2008 diikuti lebih dari 200.000 pelajar dari lebih dari
100 negara. Final diikuti 370 pelajar dari 61 negara yang
memperebutkan total hadiah uang tunai 240.000 dollar AS.

Sistem Butterfly adalah sistem pelaporan yang memungkinkan siapa pun
secara segera dapat melaporkan masalah lingkungan lewat suara,
aplikasi mobile, dan web ke sistem itu. Sistem ini menggarap hingga
respons dari pihak otoritas dapat diakses publik. ”Agar mudah dan
murah diakses, kami mensyaratkan sistem ini gratis bagi pelapor. Itu
perlu kerja sama antara penyedia layanan telekomunikasi dengan
pemerintah,” ujar Ella.

”Kami bangga nama Indonesia dikenal luas karena kemenangan ini. Semoga
ini jadi motivasi pelajar lain di Indonesia,” ujar Arif yang merinding
mendengar Indonesia disebut. Tim Antarmuka ITB menerima hadiah uang
tunai 10.000 dollar AS dan kesempatan bergabung dengan para peneliti
di Microsoft Research Center di Bangalore, India, untuk mengembangkan
sistemnya secara luas ke seluruh dunia. (INU)

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Aulia Pohan Untouchable?

2008-07-08 Terurut Topik my_tiger_swan
Bung HATTA hanya satu.  Kala negeri ini mengambil keputusan pahit u/memotong 
nilai mata uang rupiah semasa dia menjabat, istrinya pun tdk diberitahu dan 
dibiarkan merugi!  

ED
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir

2008-07-08 Terurut Topik jenny tampi
Bagi saya pribadi extravaganza gak terlalu punya dampak (bagus atau buruk) ke 
pemirsa.
Itu tayangan sekilas ajaper ceritabeda episode beda cerita...
sinetron Indonesia dampaknya bisa lebih parah karena ceritanya bersambung.,.
kalo melecehkan wanita? ah...gak juga
biasa aja tuh
emang tuntutan ceritanya begitu...masih banyak hal2 lain yang perlu diomongin 
bukan isi cerita extravaganza...
kalo saya amati sih...para petinggi kita cenderung mencari masalah2 baru
untuk menutupi hal2 lain yang gak bisa mereka kerjakan...(atau biar gak disebut 
makan gaji buta)...
kenapa gak cari solusi mengurangi kemiskinan rakyat akibat kenaikan harga BBM?
atau hal2 lain yang dapat membantu rakyat kecil...


--- On Mon, 7/7/08, uge basar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: uge basar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 7, 2008, 4:06 AM






Saya baru tahu, KPI itu jadi Lembaga Sensor ya! 

- Original Message 
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Monday, July 7, 2008 1:39:54 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Extravaganza Dapat Peringatan Terakhir

JAKARTA, SENIN - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat
teguran kedua kepada penanggungjawab acara Extravaganza yang
ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional. Ini adalah surat
teguran terakhir. Tayangan Extravaganza terancam dihentikan.

Jika tidak segera diperbaiki, maka kami meminta tayangan ini
dihentikan, ujar Nina Armando, anggota panelis saat memaparkan hasil
evaluasi terhadap program-program televisi periode 1 hingga 13 Mei
2008 yang dikeluarkan KPI di Gedung Bapeten, Jakarta, Senin (7/7).

Hadir pada saat pemaparan hasil evaluasi tersebut yakni para tim
panelis yang beranggotakan Pakar Komunikasi Dedi N Hidayat, Pakar
Komunikasi Nina Armando, Pemerhati Anak dan Gender Razaini Taher, dan
Yayasan Pengembangan Media Anak Bobby Guntarto.

Hasil evaluasi tim panelis, tayangan acara komedi itu mengandung
muatan vulgar, melecehkan kaum perempuan, dan menyiratkan seks.
Walaupun komedi, tapi secara konotasi mengarah ke seks, ujar Nina.

Saat pemaparan, Tim Panelis juga menampilkan adegan-adegan dalam
program Extravaganza. yang dianggap bermasalah. Salah satu contohnya
yakni saat Exravaganza menghadirkan bintang tamu grup band Ungu.
Adegan tersebut memperlihatkan penampilan dan gerak-gerak Aming, salah
satu pemainnya, yang dinilai terlalu vilgar dan melecehkan kaum
perempuan saat mengenakan pakaian ala perempuan.

Selain mempersoalkan isi tayangan, KPI juga mempersoalkan jam
penayangan acara tersebut. Acara yang ditayangkan pukul 19.00 WIB
hingga 21.00 WIB memungkinkan anak-anak turut menyaksikan adegan yang
dianggap 'tidak wajar' tersebut.

SMS
http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/07/12181253/ extravaganza. 
dapat.peringatan .terakhir.

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara

2008-07-08 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Dear all;
Kita bersyukur dan patut ucap salut pada para pemuda yang mencerahkan sedikit 
citra bangsa di manca Negara seperti prestasi yang diukir oleh Tim Antarmuka 
ITB. Kebanggaan kita itu, memberi sedikit waktu untuk menyeka air mata atas 
duka terkait maklumat penguasa negri ini yang akan mematikan listrik secara 
berkala.
Di Perancis para anak bangsa mengukir prestasi mengangkat citra dan reputasi 
Indonesia. Di dalam negri para petinggi bangsa seolah tak peduli pada citra dan 
reputasi Indonesia lewat kebijakan pemadaman listrik, sehingga komunitas 
investor Jepang mengirim surat ancaman untuk hengkang dari Indonesia.
Kiranya inlah potret siang malam antara idealisme anak muda dengan perspektif 
elit dalam mengelola republik ini yang terkesan EGP.
Tragis, memang...
Tabik;
RNB
 
 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of Agus Hamonangan
Sent: Wednesday, July 09, 2008 8:42 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Antarmuka ITB Juara
 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/09/0643/tim.antarmuka.itb.juara 

PARIS, KOMPAS - Tim Antarmuka Institut Teknologi Bandung dengan sistem
desain piranti lunak (software) Butterfly dipilih empat juri
internasional menjadi pemenang Imagine Cup 2008 untuk kategori Rural
Innovation Award. Pengumuman pemenang dilakukan dalam sebuah acara
yang dihadiri ribuan undangan di Louvre, Paris, Perancis, Selasa (8/7).

Tim Antarmuka ITB mengalahkan empat finalis, yaitu dari Kolombia,
Mesir, India, dan Afrika Selatan. Pengumuman juara kategori Rural
Innovation Award disampaikan Corporate Vice President Unlimited
Potential Anoop Gupta dalam suasana gegap gempita.

Empat anggota Tim Antarmuka yang selalu mengenakan batik berlari ke
panggung mendengar nama timnya diumumkan sebagai juara. Tepuk tangan
riuh ribuan undangan, umumnya pelajar, dari seluruh dunia mengantar
mereka menuju panggung.

”Senang sekali menang di Imagine Cup. Ini sejarah baru bagi Indonesia.
Kami berharap, sistem ini bisa digunakan untuk negara- negara yang
membutuhkan, tidak hanya Indonesia,” ujar Arief Widhiyasa, pemimpin
proyek Butterfly Tim Antarmuka ITB.

Tim beranggotakan tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan
Informatika ITB dan seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain
ITB. Mereka adalah Arief Widhiyasa, Ella Madanella, Dimas Yusuf
Danurwenda, dan Erga Ghaniya. Mereka didampingi Dwi Hendratmo
Widyantoro, dosen STEI ITB.

Empat juri Rural Innovation Award adalah Paul Polak, pendiri
International Development Enterprises; Edward Grager-Happ, Chief
Information Officer Save the Children; Kentaro Toyama, Assistant
Managing Director Microsoft Research India; dan Netika Raval, pendiri
Global Social Equity.

Imagine Cup 2008 diikuti lebih dari 200.000 pelajar dari lebih dari
100 negara. Final diikuti 370 pelajar dari 61 negara yang
memperebutkan total hadiah uang tunai 240.000 dollar AS.

Sistem Butterfly adalah sistem pelaporan yang memungkinkan siapa pun
secara segera dapat melaporkan masalah lingkungan lewat suara,
aplikasi mobile, dan web ke sistem itu. Sistem ini menggarap hingga
respons dari pihak otoritas dapat diakses publik. ”Agar mudah dan
murah diakses, kami mensyaratkan sistem ini gratis bagi pelapor. Itu
perlu kerja sama antara penyedia layanan telekomunikasi dengan
pemerintah,” ujar Ella.

”Kami bangga nama Indonesia dikenal luas karena kemenangan ini. Semoga
ini jadi motivasi pelajar lain di Indonesia,” ujar Arif yang merinding
mendengar Indonesia disebut. Tim Antarmuka ITB menerima hadiah uang
tunai 10.000 dollar AS dan kesempatan bergabung dengan para peneliti
di Microsoft Research Center di Bangalore, India, untuk mengembangkan
sistemnya secara luas ke seluruh dunia. (INU)
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Praktik Perbudakan Dialami Pekerja RT Migran

2008-07-08 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SELASA - Lemahnya pengawasan dan perlindungan pemerintah
Indonesia kepada pekerja rumah tangga yang dikirim ke luar negeri,
mengakibatkan banyak ditemui kejadian yang mirip praktik perbudakan.
Pasalnya, masih dijumpai banyak kasus kekerasan maupun pelecehan
seksual yang dialami pekerja migran.

Hasil temuan itu diungkapkan oleh Human Right Watch (HRW) yang baru
saja melakukan penelitian di negara Arab Saudi selama 2 tahun, mulai
Desember 2006 sampai Maret 2008, tentang perlakuan yang didapatkan
para pekerja migran di Arab Saudi. Temuan tersebut diberikan pada saat
diskusi dan peluncuran laporan bertajuk Seolah Saya Bukan Manusia,
Kesewenang-wenangan terhadap Pekerja Rumah Tangga Asia di Arab Saudi
bertempat di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (8/7).

Bila bernasib baik, perempuan migran di Arab Saudi dapat menikmati
kondisi kerja yang baik juga. Akan tetapi sebaliknya, apabila bernasib
buruk atau mempunyai majikan yang kejam, maka mereka akan diperlakukan
seperti layaknya seorang budak, ungkap Nisha Varia, peneliti senior
dari divisi hak perempuan HRW.

Itu didasarkan setelah HRW mewawancarai 86 pekerja rumah tangga
migran. HRW menyimpulkan bahwa ada 36 pekerja yang mengalami tindak
kesewenang-wenangan dari para majikan yang berakibat pada terjadinya
kerja paksa, trafficking atau kondisi upah yang tidak dibayarkan,
mirip seperti kondisi perbudakan. Suatu contoh terbaru kasus Nour
Miyati yang harus kehilangan jari tangan dan kaki, setelah dianiaya
majikannya, tetapi majikan Nour lolos dari jeratan hukum.

Karenanya HRW bekerja sama dengan LSM lokal yang dalam diskusi
tersebut diwakili oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengajak
semua elemen, baik itu yang berada di luar maupun dalam negeri untuk
lebih peduli dalam memperjuangkan pembaharuan sistem yang lebih
kondusif dalam menjaga hak-hak asasi para pekerja migran.

Pemerintah Arab Saudi memiliki beberapa usulan pembaruan, akan tetapi
selama bertahun-tahun mempertimbangkan usulan tersebut tanpa ada satu
tindakan apapun, jelas Varia.

Sekaranglah waktunya untuk membuat perubahan itu, termasuk di
dalamnya dengan memasukkan pekerja rumah tangga ke dalam hukum
perburuhan 2005, lanjutnya.

Untuk itu, harapan HRW, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak, baik
itu pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi dalam mereformasi bidang
perburuhan, keimigrasian dan peradilan pidana untuk melindungi hak-hak
para pekerja rumah tangga migran. (C11-08)


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/08/22560167/praktik.perbudakan.dialami.pekerja.rt.migran



[Forum Pembaca KOMPAS] Lapindo MELECEHKAN Andang Bachtiar, SBY dan Pers

2008-07-08 Terurut Topik subagyo sh
Silahkan baca inforial Minarak Lapindo Jaya di Majalah Tempo Edisi 2 - 8 Juni 
2008 (hal. 116-117). Di sana dikutip pendapat Andang Bachtiar, pakar pemboran 
perminyakan yang konon juga dikutip dari Sinar Harapan (22/2/2008). Andang 
berkata: Lumpur Lapindo sebagai mudvolcano dan belum ada sejarah hal itu bisa 
ditutup manusia dengan teknologi atau dihentikan dengan cara meledakkannya. 
Siapapun jelas tak bisa memprediksi apa yang sebenarnya terjadi di perut bumi.

Saya meski pernah ketemu dengan Pak Andang di Jakarta, tapi saya tak punya 
nomor kontaknya. Apalagi beliau pasti lupa saya sebab hanya pernah ketemu 
sekali waktu diundang Walhi itu. Saya tak percaya Andang Bachtiar berkata 
seperti dalam iklan Lapindo itu, sebab setahu saya beliau tidak begitu.

Lalu saya coba tanyakan ke Pak Tjuk K. Sukiadi. Pak Tjuk mem-forward SMS saya 
ke Pak Andang.

Rojer2 itu MEREKA PELINTIR (out of context) SEJAK PEBRUARI  yg lalu.. 
Aku sudah kirim SMS maupun surat mengoreksi tapi gak digubris juga,  ITU 
KHAN IKLAN LAPINDO... omongannya RR (maksudnya: Rudi Rubiandini) juga 
dipelintir di situ (out of context)...  jawab Adang Bachtiar.

Itu hanya salah satu bukti bahwa LAPINDO MENGHALALKAN CARA HARAM, menyesatkan 
logika publik dengan iklan di media dengan cara memelintir pernyataan ahli. 

Jika seumpama SMS dan surat protes Pak Andang Bachtiar itu diajukan ke media 
yang bersangkutan (Sinar Harapan dan Majalah Tempo) mestinya harus dilayani 
sebagai Hak Jawab sebab inforial atau iklan yang sesat juga harus 
dipertanggungjawabkan. 

Andang Bachtiar sebagai ilmuwan dan praktisi yang terhormat telah dilecehkan 
Lapindo yang kini juga melecehkan Presiden SBY dengan membangkang pasal 15 
Perpres No. 14/2007. Pers juga telah dilecehkan dengan dititipi iklan-iklan 
yang merendahkan martabat para ahli itu. 

Siapa lagi yang mau dilecehkan Lapindo? 

Salam.
Subagyo.






  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu

2008-07-08 Terurut Topik sonar sihombing
Ini namanya memanfaatkan kemonopolian untuk menindas pihak lain.

--- On Wed, 7/9/08, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 9, 2008, 8:41 AM

Aneh, masalah listrik dibebankan pada manusia, sehingga pekerja harus
menggunakan hari libur untuk bekerja supaya bisa memafaatkan beban listrik yang
tidak terpake. Kenapa logika aneh begini mau diadopsi oleh negara dalam bentuk
aturan? 
�
Kenapa bukan kelebihan stok listrik itu yang dikurangi sehingga minimal ada dua
hari (Sabtu dan Minggu) bahan bakar dan mesin pembangkit listrik bisa dikurangi
bebannya? 
�
Semakin tidak manusiawi saja Indonesia ini?
�
Salam,
Wielsma



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



  1   2   >