RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Pak Udhin dan temans lain yang sering mengusung Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI pernah membeberkan hasil studi mereka tentang industri rokok. Mereka mengatakan bahwa kontribusi pertanian tembakau dalam ketenagakerjaan hanya 1,7 persen dari total tenaga kerja pertanian. Jika dibandingkan dengan seluruh sektor (66 sektor) dalam perekonomian, kontribusinya hanya 0,64 persen. Menyangkut upah, ternyata upah pekerja di pertanian tembakau hanya setengah dari upah pekerja di pertanian tebu. Keuntungan dari usaha tanam tembakau juga lebih rendah dari cabai dan kentang. Fakta ini memperlihatkan bahwa sumbangan pertanian tembakau tidak substansial terhadap perekonomian Indonesia. Dari berbagai pernyataan para penggiat anti rokok tidak pernah sekalipun terlontar pernyataan untuk menutup pabrik rokok! Yang kami minta hanya peningkatan cukai rokok agar terjadi seleksi alam, di mana keluarga ekonomi lemah bisa mengalihkan uang rokok menjadi uang daging atau uang susu bagi keluarganya. Ada data yang mengatakan bahwa rumah tangga miskin rata-rata membelanjakan 12,43 persen uangnya untuk rokok, jauh lebih besar daripada belanja untuk daging (0,85%), untuk pendidikan (1,47%) dan untuk kesehatan (1,99). Dalam simulasi yang dilakukan LDFEUI mereka menyimpulkan bahwa peningkatan cukai tembakau sebesar 100 persen (dari 31% menjadi 62%) akan meningkatkan output perekonomian sebesar Rp 335 miliar, meningkatkan pendapatan masyarakat sebesar Rp 492 miliar serta menciptakan 281.135 lapangan pekerjaan baru secara nasional. Jadi, tidak benar pernyataan bahwa kalau cukai naik maka pabrik rokok akan gulung tikar dan pengangguran bertambah! Yang paling menarik, studi LDFEUI juga menyimpulkan bahwa peningkatan cukai tembakau ke batas maksimal (sekitar 60%) akan menambah Rp 50 triliun ke pundi-pundi negara From: udhien .net [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 13, 2008 11:14 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok kalo gitu dampaknya mungkin jutaan orang para buruh pabrik rokok akan kehilangan pekerjaan yang otomatis juga mempengaruhi ekonomi anggota keluarganya. Kemudian para petani tembakau di madura dan di deli mungkin tidak akan menanam tembakau lagi, yang otomatis perekonomian mereka juga semakin menurun. Di madura saja, musim tanam tembakau adalah harapan besar bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian keluarganya... -- regards, udhien -- email : [EMAIL PROTECTED] mailto:udhien%40udhien.net website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of photography Playground : http://www.slash.web.id - Indonesian IT Updates! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jusuf Kalla: Buat Film Korupsi yang Menghibur
WaduhPresiden Republik Impiancitra itu artinya positive, ntar kalau dipakai untuk menghadiahi film tentang para koruptor, dimana pemain-nya semua benar-benar para koruptor,�ntar artinya jadi negative', dong? Jangan berbuat yang sama dengan Menteri KLH, yang menggunakan piala untuk perusahaan yang ramah lingkungan, untuk diberikan kepada perusahaan Lapindo. Opo tumon? Wolak-waliking jaman, sampai menjabat sebagai Menteri pun, keputusan-nya jadi terbalik-balik. Heheh. � Citra kita pakai untuk hal-hal yang bagus dan positive dampaknya terhadap seluruh lapisan masyarakat saja, deh, Presiden Rep. Impian?! Setuju gak ya? � Salam, Yuli (Yang ingin men-citra-kan diri) :-)) --- On Tue, 8/12/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jusuf Kalla: Buat Film Korupsi yang Menghibur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 12, 2008, 1:02 PM Kalo mau filem korupsi yang menghibur, maka yang paling cocok jadi aktor dan aktrisnya adalah para koruptor beneran. Enak, tak perlu acting, udah natural gayanya. Siapa tahu dapat hadiah Citra. manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: UKM vs Care4
Pak Sohib, Menurut saya pertanyaan yang tepat adalah mengapa mereka melakukan pembatasan? bahkan mengapa dinegara majupun ada aturan untuk mengontrol ruang gerak para raksasa ritel? untuk kemudian kita menarik pelajaran darinya.., Saya paham, bapak mungkin termasuk golongan yang diuntungkan dengan keberadaan care4 dan semacamnya,that's why bapak mengalami kesulitan memahami apa yang terjadi dibalik keluxuriusan,kenyamanan, dan segala kemudahan yang ditawarkan oleh care4. pertanyaan saya untuk bapak, mengapa bapak begitu egois dan mencoba menutup mata terhadap penindasan yang menimpa rekan2 sebangsa Bapak? Salam Manung, yang ada dan tidaknya care4 tidak mempengaruhi matapencaharianya. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: mengapa kita harus memakai sepatu orang lain. mengapa utk pembatasan harus merujuk ke malaysia dan perancis. biarlah konsumen yg melakukan pembatasan secara alamiah. yg mau buka supermarket, salon, rumah makan padang, pijat refleksi silahkan saja. jika kebanyakan dan tidak ada yg beli yah tidak ada yg buka lagi. selama masih ada yg buka berarti pengusaha masih melihat peluang. mengapa kita membatasi orang yg ingin berusaha, yg ingin membuka lapangan kerja. kok kerjanya hanya membatasi saja, boro2 bisa membuka lapangan kerja. orang2 spt ini hanya membodohi masyarakat saja. sohib
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: (Adu Domba) Mubahalah Kasus Lumpur Lapindo
Dear all, Saya merasa ada kekuatan yang sengaja melakukan 'adu domba' warga korban Lapindo. Sehingga korban terpecah dan melupakan musuh bersamannya yaitu LAPINDO BERANTAS --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Andri Prestama [EMAIL PROTECTED] wrote: Mubahalah Kasus Lumpur Lapindo � Senin, 11 Agustus 2008, Novia Kolopaking sebagai istri Emha Ainun Nadjib, menepati janjinya dengan datang ke Porong. Beliau telah �memaksa� Emha Ainun Nadjib untuk hadir pada acara yang diselenggarkan atas inisiatif Novia tersebut untuk diklarifikasi soal tuduhan� Ainun memiliki kepentingan financial atas keterlibatannya dalam membantu korban Lumpur Lapindo. � Saya melakukan ini atas inisiatif saya sendiri dan tidak didorong oleh siapa pun. Termasuk Cak Nun. Ini saya lakukan karena saya berkeluarga dengan Cak Nun ini tidak main-main. InsyaAllah dunia akherat. Saya� yang tidak rela jika Cak Nun dituduh seperti ini. Kalau dalam bahasa saya: difitnah. Karena saya tahu betul apa yang terjadi,� begitu Novia. � Acara diawali dengan mubahalah: memohon keseimbangan dari Allah dengan caraNya. Mubahalah dibimbing oleh KH Khoirul Anam. Usai Mubahalah, acara dilanjutkan dengan pengantar singkat oleh Novia Kolopaking sebagai pemilik hajat. Setelah itu, kesempatan diberikan kepada warga yang hendak menanyakan secara terbuka kepada Ainun Nadjib perihal tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Agar pembaca merdeka menafsirkan apa yang terjadi, kami menampilkan dialog-dialog itu seperti apa yang berlangsung. Perlu menjadi catatan bahwa yang hadir pada acara tersebut adalah Progress sebagai saksi dari Jogja, GKLL, warga korban Lumpur dan beberapa pendamping. Dari pihak penuduh, tidak ada satu pun yang hadir sehingga klarifikasi menjadi tidak diperlukan. Pertanyaan justru datang dari wartawan Metro TV. Orang kedua yang bertanya adalah seorang perempuan yang mengaku sebagai korban dari perum TAS namun tidak memiliki pertanyaan spesifik. Ketiga adalah Kusnadi dan keempat Mulyadi yang menyampaikan pertanyaan dan pernyataan� yang berkisar pada dukungan terhadap Ainun Nadjib. Terakhir, pertanyaan dari wartawan Pantau. � Hingga acara berakhir sepenuhnya, warga belum bersedia pulang. Setelah Ainun NAdjib dan Novia Kolopaking mohon diri, baru warga berangsur pulang. � Berikut petikan dialog yang terjadi. Bangbangwetan.com mengubah susunan kalimat untuk menyesuaikan agar bahasa lisan bisa ditransfer secara optimal ke bahasa tulis. Dan itu tidak mengubah substansi isi. � Progress: Bahwa Cak Nun adalah orang Bakrie, itu sangat tidak logis. Sebab, Cak Nunlah yang menyebabkan Bakrie harus� membayar korban Lumpur. Mana mungkin Bakrie menyewa orang yang justru merugikannya.Bahwa di forum pembaca KOMPAS ada yang menuduh bahwa Cak Nun adalah garong, kami ingin ada �bukti siapa, kapan dan dimana kami menerima hal itu. � Novia: Cak Nun tidak sebagai orang yang ikut menyetujui MoU antara GKLL dan Lapindo. Cak Nun hanya menyaksikan. Ibaratnya, penghulu dalam pernikahan. � Rahmat: Subagio SH ada apa nggak? Winarko ada apa nggak? Kami ingin mereka bertanya langsung dan akan kami jawab langsung. Kami hanya akan menjawab jika bertemu secara fisik. Mereka menyebarkan fitnah di website macam-macam hingga melebar sampai Cak Nun garong dst, tapi begitu saya kasih data tentang kesepakatan warga 1% dan 0,5% itu ada sebelum ada mandat ke Cak Nun, sampai hari ini tidak ada jawaban. Begini, kesepakatan 0,5 atau 1% itu kesepakatan warga� sebelum GKLL memberi mandat kepada Cak Nun. � � � � Progress: Ini semacam kesaksian: Awal Juni, 40 orang GKLL ke Jogja untuk minta persetujuan Cak Nun tentang pilihan GKLL dengan Cash dan Ressetlement. Jawaban Cak Nun: Jangan libatkan saya dalam proses pengambilan keputusan, silakan dirunding dg Minarak. Sampai proses 90% MoU mau jadi mereka menghubungi Cak Nun dan kami diundang saat proses �pernikahan� itu terjadi. � Novia: Kepada Minarak pun, Cak Nun menyarankan untuk membuka 3 loket: Cash and CarryRelokasiCash and Ressetlement � Silakan pilih sebagai hak pribadi masing-masing. � Ada surat resmi dari GKLL: Menyatakan bahwa GKLL yang memberikan mandat kepada Cak Nun dengan pendekatan kultural, bukan ekonomi. � Khoirul Huda GKLL: Kami malu dengan kehadiran Cak Nun dan Mbak Via pada sore hari ini. Saya ingat 27 Mei 2007, saya pertama bertemu dengan Cak Nun, 24 Juni 2007, kami dibawa oleh Cak Nun ke Presiden tanggal 26 Juni Presiden datang ke Sidoarjo dan 20% yang sebelumnya tidak cair setelah kami dibawa Cak Nun ke Presiden yang 20% itu cair. Pada saat yang sama Cak Nun punya anak dan istri. Bukan hanya waktu dan pikiran saja yang beliau korbankan saat kami riwuki, tapi juga-nuwun sewu, Cak Nun wira-wiri Jogja-Surabaya untuk mengurus ini semua, kami pun juga tidak pernah nyangoni Cak Nun. Dan sekarang, orang yang telah menolong kita, yang sampai kemudian
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Romo Benny Diamankan Keluarga
Siapa pun orangnya, termasuk mereka yang berlawanan pendapat dg Romo Benny dalam suatu masalah, seharusnya ikut mengutuk penganiayaan berat thd Romo Benny, bahkan kalau perlu ikut membantu mencari pelakunya. Jika ada yang senang atau puas thd akibat penganiayaan ini, ybs harus mawas diri. Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas.com Heru Margianto
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ainun Siap Diklarifikasi, DI RM Porong Sda
Bagus itu, biasanya kalau sudah mentok di milis ya harus kopi darat dan biasanya proses klarifikasi lebih mudah mencairnya saat bertemu sambil minum kopi (ngga usah makan lah). 2008/8/13 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] inilah kalau orang belum memahami teknologi cyber. wacana di milis yah di selesaikan di milis bukan di rumah makan. masalah lumpur yah diselesaikan secara prosedur di lapangan. isu di milis malah disuruh diklarifikasi pakai telpon, sms2an padahal gampang saja pakai dua jari ketik di keyboard utk klarifikasi. saya bayangkan bagaiman sulitnya haniwar jika tiap mengklarifikasi harus makan2 di rumah makan. gimana haniwar mau niru klarifikasi ala caknun di rumah makan ? sohib
[Forum Pembaca KOMPAS] soal RM Porong
Rekan-rekan, Masalahnya tidak se-instan itu, tidak seperti merukunkan suami-isteri (yang itupun sulitnya bukan main). Saya yakini benar akan kebenaran suara para korban lapindo yang digaungkan oleh Cak Bagio, Winarko dll. Datanya terbeber lengkap dalam buku saya Kerugian Bangsa Akibat Lumpur Sidoarjo, dari participation-research selama 1 tahun lebih. Saya sangat mengerti jalan pikiran Cak Nun yang ingin menyolusi dengan bijak melalui nilai win-win solution. Saya kira ini bukan bisnis para pihak yang equal, yang sama-sama berhak menang. Yang terjadi adalah antara keterpaksaan rakyat kecil/korban dengan peluang politik bagi yang berkemampuan. Contoh konkret adalah perilaku DPR-RI dalam kasus ini, mereka sudah merasa WIN ketika menyebut fenomena alam. Sementara yang menerima 20% dan kelihatan senang itu artificial sifatnya, karena mereka belum pernah pegang segepok duit senilai jutaan rupiah. Ini bukan WIN. Bertabahlah para korban, Tuhan pasti bersama kalian. Salam dari Sumatera, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudahlah saling bertabayyun saja. Pengungsi Lapindo tak perlu konflik di kalangan elite pemimpinnya, tapi mereka memerlukan solusi, bagaimana kehidupan bisa dibangun lagi dengan cara yang normal. Solidaritas harus dibangun lagi, ya Emha... ya� pemimpin korban Lapindo yang lainnya agar fokusnya jelas,seperti kata Bung Karno : AMBEG PARAMA ARTADahulukan hal-hal yang lebih penting dan mulia ANTON
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penganiayaan atas Benny Susetyo Tindakan Barbar
Mungkin penyerang romo Benny memang (maaf)binatang yang terganggu. Romo Benny, kami semua mendoakan kesembuhan romo. Mudah-mudahan ingatan romo juga cepat pulih. Sisca --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang orang kok gampang sekali ya menyerang orang lain secara fisik. Seperti binatang (maaf) yang sedang diganggun kalau sedang makan. Salam untuk perdamaian, say no to anarkhis
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia
Terima Kasih juga Buat temen yg mau membendung partai-partai yg menjamur di musim Hujan Pada tanggal 13/08/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] menulis: Terimakasih untuk nasehatnya. Magna Carta dari Yunani...
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: soal RM Porong
Pak Rob, julukan saya bertambah, dari pemfitnah jadi pemfitnah dan fasik. Ya Allah, alhamdulillah gelarku bertambah. Subagyo, Pf., Fsk. Hahaha... Memang, pasti banyak yg tdk terima kalau idolanya kyai wali diisukan macam2. Sudahlah gak usah dirembug, namanya juga fitnah. Pemfitnahnya sudah jelas ini. Yg difitnah tambah senang wong wali pasti senang difitnah, tambah derajatnya sampek maqom mahmud. Dosa ya saya pikul. Memang Allah bikin neraka tdk diisi? Saya masuk neraka karena izin dan kehendak Allah ya disyukuri... Jangan bicarakan lagi Cak Nun pak, wong sudah diselesaikan dg mubahalah kok tdk selesai2. Kita bahas lainnya aja. mangoenpoerojo roch basoeki wrote: Rekan-rekan, Masalahnya tidak se-instan itu, tidak seperti merukunkan suami-isteri (yang itupun sulitnya bukan main). Saya yakini benar akan kebenaran suara para korban lapindo yang digaungkan oleh Cak Bagio, Winarko dll. Datanya terbeber lengkap dalam buku saya Kerugian Bangsa Akibat Lumpur Sidoarjo, dari participation- research selama 1 tahun lebih. Saya sangat mengerti jalan pikiran Cak Nun yang ingin menyolusi dengan bijak melalui nilai win-win solution. Saya kira ini bukan bisnis para pihak yang equal, yang sama-sama berhak menang. Yang terjadi adalah antara keterpaksaan rakyat kecil/korban dengan peluang politik bagi yang berkemampuan. Contoh konkret adalah perilaku DPR-RI dalam kasus ini, mereka sudah merasa WIN ketika menyebut fenomena alam. Sementara yang menerima 20% dan kelihatan senang itu artificial sifatnya, karena mereka belum pernah pegang segepok duit senilai jutaan rupiah. Ini bukan WIN. Bertabahlah para korban, Tuhan pasti bersama kalian. Salam dari Sumatera, robama.
[Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga
Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB JAKARTA, SELASA - Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor, Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU) berbuntut intimidasi dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (5/8) Konflik tanah di Ujung Genteng ini bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592 kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di Komnas HAM. Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu sejak tahun 1945. Warga kemudian melaporkan hal ini kepada Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM, pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50) warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan kasus ini mengaku ditendang. Salah satu aparat TNI AU yang mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM? Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut. Empan Sopandi (70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25) sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini, Selasa (5/8), perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM. Empan yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya sambil meneteskan air mata. Berdasarkan keterangan dari seorang mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar pantai dalam waktu 15 hari. Menanggapai pengaduan ini, Anggota Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan, pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini. Untuk sementara, kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait. Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD Sukabumi, katanya. Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU, katanya. sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk koran, sangat terkenal. Di FPK juga sangat aktif. � manneke --- On Wed, 8/13/08, David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED] wrote: From: David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, August 13, 2008, 12:03 AM Saya sangat setuju dengan kmjp47 (nama yang aneh). Kita jangan membenarkan merokok dengan argumen bahwa nanti pedagang rokok, petani tembakau dan masyarakat lainnya yang pencahariannya dari rokok (tembakau) akan menderita. Siapa tau kalo orang tidak merokok lagi jadinya makan permen jadi konsumsi permen bertambah, nah yang tadinya pabrik rokok kan bisa jadi pabrik permen Jadi alasannya jangan masalah lapangan kerja Salam
[Forum Pembaca KOMPAS] Aulia Pohan (Kalau Saya Jadi SBY)
Kalau saya jadi SBY, saya akan memanfaatkan sebaik-baiknya kasus BI dengan salah satu tokohnya Aulia Pohan, yang kebetulan berstatus sebagai besan. Saya tidak akan mengulangi ketololan orang-orang BI yang gagal membelokkan kasus suap menyuap dengan DPR menjadi kasus pemerasan oleh DPR. Saya akan segera memerintahkan Jaksa Agung untuk membawa Aulia Pohan masuk rutan. Tidak lupa saya instruksikan juru bicara saya yang kumisnya sempat digila-gilai oleh Dorce itu untuk membuat konferensi pers yang isinya : saya tidak pandang bulu dalam penegakan hukum...saya menjunjung tinggi supremasi hukumbesan saja saya penjarakan, apalagi Aburizal (gak nyambung ya?)... Untuk lebih memancing simpati dan air mata masyarakat di republik sinetron ini...Akan saya minta seluruh stasiun TV (minimal TV nya Aburizal) menayangkan adegan-adegan yang mengharubiru, menguras air mata, dan memancing simpati misalnyaAdegan Aulia Pohan beribadah Ramadhan di tahananAulia Pohan Shalat Ied di Rutan...Aulia Pohan tidak dapat menghadiri kelahiran cucu pertamanya DEMI menghormati proses hukum di negara hukum ini Dijamin 100% Rating SBY akan segera naik ke langitDemokrat akan meraih banyak suara ... Minimal juara dua (juara umumnya golput)Edhie Bhaskoro akan terpilih jadi anggota DPRDanHadiah Utama-nya adalah saya terpilih kembali menjadi Presiden(mungkin juara duanya tetep Boss-nya Budiman Sudjatmiko) Setelah terpilihBaru kita bikin exit strategy untuk mengeluarkan sang besan dari tahanan...Nanti akan saya kasih tahu caranya...Saya punya banyak pengalaman bikin exit strategy, menciptakan off taker, due dilligence dll...Tidak ada yang genuine dan original tapi semua pernah dipakai dalam sinetron menebus kembali aset konglomerat dengan harga murah dari BPPN... Ide ini harus segera dilaksanakan karena semakin lama semakin banyak yang bernyanyi dan semakin sulit menyelamatkan Aulia PohanSemakin lama semakin terlambat.Jika pada akhirnya Aulia Pohan harus menemani Burhanuddin, nanti imej yang timbul adalah itu dilakukan karena terpaksa dan tidak mampu lagi menyembunyikan kebusukan...BUKAN karena kesadaran sendiri dan patuh pada hukumMakanyaBuruanJangan sampai terlambatIngat waktu berjalan terus... [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Hak Setiap orang untuk jadi pemimpin. Kalo memang seseorang capable untuk jadi pemimpin, kenapa nggak. Apa ada larangan orang dari kerabat pejabat mau jadi pemimpin? Kalau memang edi gak pantas jadi anggota DPR, ya jangan dipilih...gitu aja kok repot. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.caleg.jalur.keluarga JAKARTA, SELASA � Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat, dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi. Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8). Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di Partai Demokrat. Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden, menurut Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura. Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun berpolitik. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sampah Jakarta Jadi Listrik 150 MW
Yep kalau yang digunakan inceherator, di Surabaya baru tiga buan dipakai sudah besi tua, di Makassar belum dipakai sudah dipreteli untuk bahan kuliah Unhas, di Lagos Negeri meskipun kaya minyak langsung jadi meseum.Karena sampah tropos itu. Di Singapura berhasil karena sampah RT nya sudah banyak berkurang, tidak ada batang pisang dll sedangkan kerta banyak. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sawung [EMAIL PROTECTED] wrote: di surabaya gagal karena kesalahan prediksi sampah yang bakalan masuk. samaph di indonesia kebanyakan sampah basah sehingga perlu ditambah bahan bakar. hasilnya bukan waste to energy tapi waste of energy regards
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Saya buka perokok, dan saya tau apa itu bahaya rokok. Tapi setiap orang punyak hak untuk merokok atau tidak. Yang saya masih bingung kenapa harus dibelokan ke arah agama, khusunya haram atau tidak haram. Apa memang orang yang tidak merokok lebih suci dari yang merokok? Terus memangnya orang di MUI dan di Komnas Perlindungan Anak tidak merokok semua. Saya khawatir kalau keluar fatwanya nanti, bisa-bisa ada orang-orang yang mengatasnamakan agama akan demo mendesak keluarnya peraturan pemerintah untuk mengaturnya, terus ntar malah dijawab pemerintah dengan SKB lagi. Saya lebih mengusulkan bahwa lebih baik dibuat aturan konsumsi rokok terbatas saja, baik itu mengatur tempat dan batasan umur yang mengkonsumsinya.trims --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13085542/mui.siapkan.fatwa.haram.untuk.rokok JAKARTA, SELASA � Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa haram atas lintingan tembakau tersebut. Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (12/8) siang. Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun, menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu. Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut. Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya ini, kata Seto. C10 08 Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Andai Edhie itu anak tukang becak, secerdas apapun Edhie apa si Andi Kumis akan tetap bilang itu? Kenapa Si Andi yang intelektual itu bilang saja Edhie Baskoro anak pintar, bukan hanya pintar dia anak Presiden sehingga kapasitasnya sebagai vote getter memadai Yang perlu dipertanyakan sejak kapan Edhie Baskoro memiliki track record orang yang paham politik dan memiliki daya gempur terhadap dinamikan perubahan di negeri ini? kecuali statusnya sebagai anak Presiden dan dikelilingi kaum yes man tentunya. Kualitas andi memang sudah terang benderang menjadi kualitas pelacur intelektual no. satu di negeri ini. Namun apakah kualitas kepelacuran intelektual ini menjadi bertambah skornya, dengan menjilat habis- habisan keluarga Yudhoyono? ANTON Lebih Percaya Sama Kumis Adamnya Inul Ketimbang Kumisnya Andi. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.cal eg.jalur.keluarga JAKARTA, SELASA � Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat, dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi. Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8). Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di Partai Demokrat. Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden, menurut Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura. Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun berpolitik. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk meneguhkan kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto MUI. Suka atau tidak suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah dikeluarkannya. � Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok menjadi dosa (haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat sebagai orang beragama. � Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada keputusannya termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak ada kesempatan bagi lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan alasan yang mulia dan�baik itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk merealisasikan keyakinannya. � Merdeka, Wielsma DK. Baramuli� --- On Wed, 8/13/08, Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED] Subject: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram-Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 8:30 AM ASS wr wb. Dear All .. yg saya hormati, Sebagai orang Islam, saya yakin seyakin-yakin nya� bahwa Jika Fatwa haram itu benar2 dikeluarkan oleh MUI, hasilnya TIDAK akan berpengaruh byk thd para perokok. Alias sangat minim, minim sekali. Karena menurut pandangan saya pun, tidak alasan apapun untuk mengharamkan rokok. Selain itu, saran saya untuk MUI: 1. Mbok ya kalo mengeluarkan fatwa, jangan melulu Fatwa Haram doang. 2. Kalo MUI menganggap Merokok adl haram, apakah MUI berani konsekuen mengeluarkan FATWA bhw pendapatan pemerintah dari CUKAI ROKOK adl HARAM dan tidak boleh diterima negara untuk biaya pembangunan karena pembangunan yg dibiayai dr uang HARAM tidak akan membawa BERKAH. 3.� Sebaiknya MUI mengeluarkan fatwa yg bersifat mendorong masyarakat untuk lbh memperhatikan sesama, misalnya FATWA : �������� - Wajib hukumnya bagi masyarakat yg sudah mapan untuk mengeluarkan SEDEKAH kepada sesama sebesar SEKIAN PERSEN dr kekayaannya tiap bulan/tahun. �������� - Pemerintah wajib memungut pajak dari semua Gaji PNS/Polisi/TNI sebesar SEKIAN PERSEN untuk disalurkan ke Rumah-Rumah Sosial/PAnti Asuhan/Orang2 yg sangat mendesak dibantu, dll sebagai bentuk kepedulian sosial. 4. Saran terakhir, sebaiknya MUI jangan jadi sekedar corong pemerintah. Inilah saran saya, mohon maaf kalo ada yg kurang berkenan. SALAM. AWANG WASS.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Kalau menurut saya sih sah-sah sajalah mencalonkan diri sebagai caleg.� Itu adalah hak pribadi seseorang.� Wong para artis saja rame-rame jadi caleg, masa anak Presiden gak boleh?� Kalau dia diangkat jadi Ketua Umum Partai atau mendapat proyek seperti anak-anak Pak Harto dulu barulah kita ribut.� Salam. To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings. --- On Wed, 8/13/08, aries cathlea [EMAIL PROTECTED] wrote: From: aries cathlea [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 8:13 AM Kayanya di Indonesia sekarang lagi musim demokrasi re-inkarnasi karena masih senang mengandalkan nama besar keluarga ..gimana nasib yang mampu tapi selain tidak punya nama besar keluarga juga tidak punya duit? kasihan banget deh..
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Fatwa makruh itu, ketika diawal-awal kehadiran rokok di ranah Asia khususnya. Saat itu para ulama (di Timur tengah) masih memakruhkan, karena melihat perbuatan tersebut tdk ada manfaatnya buat diri manusia, malah memberikan mudhorot karena rezeki yg didapat dibuang percuma. Nah perbuatan itulah yg dimakruhkan saat itu. Seiring waktu, efek rokok bisa menyebabkan kematian, selain dari perbuatan mubazir tadi. Maka layak diharamkan. Dalilnya jelas, langsung ada dibungkus rokok itu sendiri. '..merokok menyebabkan penyakit bla..bla..'. Mungkinkah Tuhan menghalalkan perbuatan yg dapat merusak makhluknya. Makruh = dibenci. Maukah kita melakukan perbuatan yg dimakruhkan atasan kita, atau dimakruhkan oleh ibu tercinta kita? (analogi aja..) Rgrs, Asep N [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ainun Siap Diklarifikasi, DI RM Porong Sda
dimilis terus mah gak bakal selesai2 pak Sohib, jadinya ngomong doang, ya kayak sampeyan ini. ;P -- Best Regards, Subhan Toba __ www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe 2008/8/13 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] inilah kalau orang belum memahami teknologi cyber. wacana di milis yah di selesaikan di milis bukan di rumah makan. masalah lumpur yah diselesaikan secara prosedur di lapangan. isu di milis malah disuruh diklarifikasi pakai telpon, sms2an padahal gampang saja pakai dua jari ketik di keyboard utk klarifikasi. saya bayangkan bagaiman sulitnya haniwar jika tiap mengklarifikasi harus makan2 di rumah makan. gimana haniwar mau niru klarifikasi ala caknun di rumah makan ? sohib
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Belum Tahu Pelaku dan Motif Penganiayaan Romo Beny
Polisi belum tahu siapa pelaku dan apa motif dari semua yang terjadi? Moga-moga Polisi tanah air kita ini mau tahu pelaku (siapa dibalik semuanya ini?) dan apa motifnya... Semoga Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang memberikan para Polisi kita ini keberanian buat menangkap dan mengadili siapapun pelakunya. Apa yang terjadi pada diri Romo ini adalah tindakan terorisme! Orang diteror mentalnya agar tak berani lagi angkat suara. Kalau mulut kita sudah dibungkamkan, ya apa saja bisa terjadi ditengah kehidupan yang buuaaanyak masalahnya ini... Bagaimana sikap kita kalau situasi jadi begitu? Kata penyair Solo, Wiji Thukul (yang hilang) Hanya ada satu kata: LAWAN! Are you ready amigos? Salam Las --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Belum Tahu Pelaku dan Motif Penganiayaan Romo Beny To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 1:01 AM http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/12/20330929/ polisi.belum. tahu.pelaku. dan.motif. penganiayaan. romo.beny JAKARTA, SELASA - Polisi belum mengetahui pelaku dan motif penganiayaan yang menimpa Romo Benny Susetyo pada Senin malam (12/8). Bahkan polisi baru mulai mengecek penganiayaan itu kepada korbanya setelah media massa ramai memberitakannya. Tindakan polisi yang terlambat ini karena peristiwa penganiayaan itu tidak dilaporkan ke kantor polisi terdekat. Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Iptu Sujarwo, menyatakan pihaknya bukan tidak mau bergerak untuk mengusut kasus ini. Tapi pihaknya tidak tahu adanya penganiayaan yang menimpa salah satu aktivis Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan untuk Beragama dan Berkeyakinan (AKBB) itu. Belum tahu apa motif dan siapa pelakunya. Kasus itu tidak dilaporkan ke kami. Kami tahu dari kalian yang datang ke mari. Kami baru mengeceknya, ungkap Sujarwo, Selasa (12/8). Romo Benny dianiaya orang tidak dikenal saat hendak pergi ke minimarket di Pondok Indah. Diperkirakan sekitar tiga orang yang menganiaya Romo Benny. Setelah dipukuli, ia kemudian dibawa ke rumah makan Mbok Berek, masih di Pondok Indah. Di sana Romo Beny kembali dipukuli. Diduga penganiayaan terhadap staf Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ini berlatar belakang dengan aktivitasnya baik di KWI maupun di Institute Setara. Bukan untuk perampokan atau motif ekonomi lainya. Sebab dompet Romo Benny tidak diambil. Hanya handphonenya yang diambil, mungkin agar dia tidak bisa menghubungi teman-temannya. Sehingga penganiaya ini bisa leluasa pergi setelah puas menghajarnya sampai babak belur. Romo Benny kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah setelah ditemukan terkapar. Ia mengalami memar di bagian wajahnya dan kepala bagian bekalang. Setelah sehari dirawat di rumah sakit, ia diperbolehkan pulang. Saya baik-baik saja, ungkapnya singkat saat meninggalkan RS Pondok Indah, Selasa (12/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut keterangan Hendardi, salah satu teman dekat Romo Benny, yang sama-sama aktif di Institute Setara, ingatan Romo Benny belum kembali normal. Ia belum bisa memberikan keterangan secara detail atas penganiayaan yang dialaminya. Semoga beliau cepat sehat, sehingga bisa memberi keterangan siapa pelaku penganiayaan itu dengan lebih jelas, ungkap Hendardi. Sugiyarto Sumber : Persda Network
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi
AMERIKA huuhperbuatan mereka tlah membuat rakyat indonesia berang .bisakah mreka mengurusi masalah dalam negri mreka sendiri n TIDAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA !!,apalagi pake intervensi sgala?? apa di amrik uda tidak punya kerjaan??? klo g punya kerjaan ikut qw aja macul di sawah?? gimana?? ^_^ PEACE -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of aries cathlea Sent: 13 Agustus 2008 11:31 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi Ha..ha..ha..-.kalo amrik bilang Hasbullah itu teroris bagaimana dengan tingkah dan polah amrik ya di Irak? Sombon kalee..mereka itu?
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT
Sebenarnya sudah seringkali kita menyadari tentang banal-nya orang-orang yang mendedikasikan dirinya sebagai pemimpin, yanag menjerumuskan kehidupan kita ke dalam lumpur penindasan. Ganti Presiden satu dengan yang lain tetap sama saja. Lalu saya berfikir, perlunya kita untuk mencoba menggali semua pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan kita di negeri yang namanya Indonesia ini. Apa yang membuat diri kita menjadi Indonesia? Selalu saja orang menyanding-nyandingkan bangsa dan negara, jelas ke-duanya mengandung perbedaan. Siapa yang berhak menentukan hidup kita kalau tidak kita sendiri. Organize without leaders Bung Suhaimi yang berprinsip, Menjadi Golongan Putih pasti tidak berdosa ketimbang menjadi Golongan Hitam atau paling tidak pendukung dan atau pencoblos partai yang didominasi oleh Manusia-manusia yang Hitam Hatinya dan Bercabang Lidahnya.Merekalah yang telah menghancurkan negeri ini dan menghilangkan kesempatan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, berkepribadian dan bermartabat. Namanya saja Golongan Putih yaah tentunya berpikirnya juga Putih, Bersikap Putih dan Bertindak Putih. Maju terus Bung Suhaimi! GOLONGAN PUTIH BUKAN SEKEDAR TIDAK IKUY NYOBLOS PEMILU,PILPRES DAN PILKADA. Golongan Putih adalah Integritas, Golongan Putih adalah Ideologi Pancasila dan UUD 45, Golongan Putih adalah Karakter dan Golongan Putih adalah Budi Luhur Yang Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Bangsa untuk Mengawal dan Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Mari bergabung dengan sesama Golongan Putih yang akan membuat Deklarasi Terbentuknya Golongan Putih Indonesia (dipelopori oleh Bung Bambang Sulistomo , Ki Utomo Dharmadi dkk) pada hari Jum'at tanggal 15 Agustus 2008. BERSATULAH GOLONGAN PUTIH INDONESIA, KEMBALIKAN KEDAULATAN NEGERI INI KEPADA RAKYAT INDONESIA! Salam perjuangan untuk mengisi kemerdekaan Tjuk Kasturi Sukiadi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan bagaimana selanjutnya. Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau, pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah? Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok? Just imagine that! Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya sendiri?) Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan ingin merokok kembali? Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat? Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar gelap atau terang Bagaimana kalau begini MUI? Please explain! Salam Las --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 3:12 AM http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/12/13085542/ mui.siapkan. fatwa.haram. untuk.rokok JAKARTA, SELASA — Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa haram atas lintingan tembakau tersebut. Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (12/8) siang. Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun, menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu. Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut. Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya ini, kata Seto. C10 08 Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap
JAKARTA, RABU â Pelaku pemukulan terhadap Romo Benny Susetyo Pr (40 ) masih ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Hal itu dikatakan petugas keamanan Plaza Pondok Indah II, Evi Arisandy, yang mengamankan areal restoran Mbok Berek, tempat pemukulan terjadi. Senin malam itu memang saya yang jaga, tapi saat pemukulan berlangsung saya sedang berkeliling untuk patroli. Tiba-tiba ada keributan di depan areal parkir depan restoran itu, saya ke sana massa sudah mengerumuni korban dan pelaku berlari dikejar beberapa orang, katanya. Arisandy telah diperiksa polisi sebagai saksi mata kejadian bersama empat rekannya, yakni Darsimin, Taufik Nuryadi, Joko, dan Dani Ismail. Saya memberi keterangan dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 WIB kemarin malam. Yah, saya cerita saja apa yang saya tahu, kata Arisandy. Kepala Petugas Keamanan Plaza Pondok Indah II Ahmad Taufik mengatakan, ia menerima laporan dari empat petugas yang berjaga Senin (12/8) malam itu. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, saya tahu dari anak buah saya, setelah memukuli korban, ketiganya lari ke arah Lebak Bulus, kami masih mengejar hingga ke Carrefour, satpam di sana juga ikut meneriaki maling hingga warga kampung di sebelahnya malah yang menangkap, Taufik menjelaskan. Sebelumnya, ketiga pelaku yag berbadan tinggi besar itu lari ke seberang Jl Metro Pondok Indah untuk naik bus patas AC 21. Ketiganya berhasil naik bus tersebut, tetapi tiba-tiba salah satu dari mereka turun dan mengambil sebatang conblock dan melempar ke arah massa. Mungkin karena tidak terima dikatai maling oleh massa yang mengejar, ia malah ditangkap karena bus sudah jalan dan tinggal dia sendirian di situ, kata Taufik. Pria itu kemudian diserahkan ke Polsek Metro Kebayoran Lama. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13542939/melawan.penganiaya.romo.benny.malah.ditangkap
[Forum Pembaca KOMPAS] Saksi: Romo Benny Dipukuli Sekitar Sepuluh Menit
JAKARTA, RABU - Kejadian penganiayaan yang menimpa aktivis sosial Romo Benny Susetyo Pr (40) masih menyisakan berbagai pertanyaan. Terkait detil kejadian, motif dan pelakunya masih dalam tahap penyelidikan Kepolisian Kebayoran Lama. Menurut saksi mata kejadian yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di depan restoran ayam gorang Mbok Berek di Plasa Pondok Indah II, Jakarta Selatan, Romo Benny yang turun dari kendaraan di pertigaan depan restoran itu dan dipukuli sekitar sepuluh menit. Hal ini dituturkan seorang saksi mata yang minta identitasnya tak disebutkan, saat ditemui di pos ojek dekat restoran tersebut, Rabu (13/8) siang. Dia jalan ke pintu masuk samping restoran, pas di depan areal parkir mobil, dari arah berlawanan tiga orang berbadan tinggi besar tiba-tiba menghajar korban, jelas saksi mata yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut. Ia mengatakan, saat kejadian pemukulan itu ada juga tukang nasi goreng yang menyaksikannya. Saat pemukulan terjadi lalu ada dua orang dari dalam restoran yang melihat kejadian itu berteriak ada maling dan beberapa orang datang untuk menolong. Saya juga ndak tau, itu siapa yang dipukuli, kata si tukang ojek itu. Dia pun sempet mendeskripsikan ketiga pelaku sebagai orang-orang tegap berkulit gelap. Ia menuturkan, tiga orang pelaku sempat dikejar petugas keamanan dan massa. Namun mereka berhasil melarikan diri ke arah Lebak Bulus. Saya gak tau lagi kejadiannya setelah itu, cuman ikut ngejar sampai gedung di seberang jalan sana. Yang saya tau korban dibawa ke RS oleh petugas keamanan yang biasa jaga malem, jelasnya. Yah, kondisi korban masih sadar waktu itu. Tapi kan agak linglung karena dihajar habis-habisan. Saya lihat waktu pertama kali dipukuli, tapi gak bisa nolong, yang mukuli badannya gede-gede, tuturnya. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13054934/saksi.romo.benny.dipukuli.sekitar.sepuluh.menit
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya Neososialisme ??
Ada satu pemikiran menjebak seakan-akan bangkitnya Cina adalah karena pengapdopsian total kapitalisme, padahal yang terjadi di Cina bukanlah sebuah hentian sejarah, tapi merupakan momentum yang terus menerus bergerak. Siapa yang menjamin arah sejarah Cina adalah arah sejarah Kapitalisme? ANTON Revolusi Tidak bisa dilakukan dengan perut yang lapar, karena perut tidak bisa menunggu (Mao Tse Tung) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Martin Widjaja yang baik (gantian dong nyebutnya, hehehe), sebelumnya kalau saya boleh tahu apakah om Martin itu keluarganya ketua persatuan lawn tennis indonesia yaitu bude martina ?, fam terkenal dengan nama belakang widjaja ?. Kalau saya kebetulan memang tidak bisa menolak kalau saya dilahirkan (tanpa akte kelahiran, betulan nih, baru bikin belakangan...pake duit lagi, hihihihi)oleh pasangan sutomo dan sulistina (ibu kite dong hehehehe), ya betul sutomo itu pernah berjuang ngomporin arek-arek suroboyo dulu tahun 45 (makanya itu saya juga kebagian warisan tukang kompor hahahaha), tapi kan gak apa-apa demi kemajuan orang banyak. Saya pernah juga ngintip langsung ke india, china, jepang dan beberapa negara lain. Kesimpulan saya hampir final, bahwa apapun sistem ekonomi-nya, tanpa penegakkan hukum dan keadilan, pasti akan terjadi kesejangan sosial-ekonomi (ingat zaman rezim eropah timur yang otoriter berkuasa). Nah itu yang selalu dihindari oelh para tehnokrat ekonomi kita dizaman orde-baru, malahan jangan-jangan para tehnokrat itu minta syarat stabilitas politik dengan berbagai rekayasa politik untuk membelenggu kedaulatan rakyat, bagi keinginan pertumbuhan ekonominya. Ternyata terbukti kan , pertumbuhan ekonomi-nya itu pada akhirnya digerogoti oleh dampak kesenjangan sosial-ekonomi. Orang-orang golkar muda waktu itu seperti akbar tan, herdjuno hb X, siswono yudho, rahmat wit, sarwono kusum,agung laks, harmoko, ginanjar karta, termasuk dari militer seperti alm pak dharmono, bambang yudho, wiranto, sutiyoso maupun prabowo, adalah kader dan operatornya almarhum pak harto untuk ikut merekayasa stabilitas politik untuk membungkam kedaulatan rakyat apapun alasan mereka (jangan sekali- kali melupakan sejarah, kata bung karno bos- jas-merah, belum pernah ada pengakuan salah dan permintaan maaf mereka, hihihihi)), Terbukti konsep strategi pembangunannya gagal kan dan akhirnya memaksa pak harto mundur ditahun 1998 ya enggak om ? Jadi tanpa kedaulatan rakyat, pasti tidak akan ada sosial-kontrol, tanpa sosial-kontrol pasti tidak ada penegakkan hukum dan keadilan, tanpa penegakkan hukum dan keadilan pasti tidak akan ada stabilitas masyarakat (apalagi kalau ada orang yang berkuasa senangnya ngadu-domba rakyatnya sendiri, agar rakyat tergantung sama kelompok politiknya, hehehehe) . Nah, bagaimana menegakkan hukum dan keadilan, teman-teman saya sudah ada rumusnya, udah dulu deh, tangan sampe cape nulis, dan melototin monitor-ku yang banyak radiasi-nya ini. salambambangsulistomo.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Baru kali ini MUI bikin fatwa yang benar-benar fungsional di masyarakat dan berguna bagi kemashlahatan ummat. Anton --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. merokok - 2. kanker - 3. mati - 4. kekuburan kalo semua merokok di NKRI (mayoritas katanya merokok), mati setelah beberapa tahun merokok menurut ilmu kedokteran (akan dapat kanker paru-paru), mayat-mayat dikubur, berapa hektar tanah akan dibutuhkan untuk mengubur mayat-mayat korban kanker paru-paru? kalau tanah kuburan sudah habis, terus akan dikemanakan ini mayat- mayat? 1. dibabakar seperti di Bali? 2. ditenggelemin di laut Jawa? 3. ambil pulo yang nggak dihuni orang (pulo kosong), bawa mayat2 ke pulo tsb.? 4. jual mayat-mayat untuk fakultas kedokteran di seluruh dunia THIS IS A GREAT IDEA NKRI jadi negara export mayat-mayat terbesar di seluruh dunia, akan membawa income yang besar ke NKRI - LET'S DO IT MANN..ha ha ha ha. salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan
[Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?
Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/15152125/menlu.ditanya.dari.mana.asal.nama.indonesia. JAKARTA, RABU - Kesempatan temu muka dan ramah antara dengan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayudha, ternyata tak dilewatkan begitu saja oleh para guru. Termasuk Deni, salah satu guru dari daerah terpencil di Kalimantan Timur. Ia pun dengan polos bertanya hal yang selama ini menjadi pertanyaan besar baginya. Sederhana tapi mendalam. Saya ingin mendapat masukan dan jawaban tentang satu hal. Selama ini hanya bertanya-tanya dan tidak tahu jawabnya. Pertanyaan saya, sebenarnya nama Indonesia itu asalnya dari mana? Untungnya, anak didik saya belum ada yang bertanya. Jadi, sebelum ada yang nanya, saya ingin tahu jawabnya, kata Deni yang disambut tawa para peserta ramah tamah yang terdiri dari 66 guru daerah terpencil dan 33 guru SLB. Pertemuan berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (13/8). Menlu Hasan Wirayudha pun memberikan jawaban. Dijelaskan Hasan, nama Indonesia merupakan simbol kesatuan politik yang menyatukan seluruh wilayah Indonesia yang dulunya terpecah. Kita tahu dulu ada Banten, Majapahit, Kerajaan Yogyakarta, Sulawesi dan lain-lain. Nah, semuanya itu kemudian disatukan dengan nama Indonesia yang berasal dari bahasa Yunani. Dulu, wilayah kita disebut Hindia Belanda atau east hindia, ujar Hasan. Pertanyaan lainnya juga tak kalah menarik dan terbuka. Seorang guru SLB dari Yogyakarta, Sardiana menyatakan harapannya akan perhatian terhadap para pelajar yang mempunyai keterbatasan secara fisik. Terutama dalam hal teknologi. Agar tidak gaptek (gagap teknologi), kami dikasih apalah terima saja, Pak Menteri, ujar Sardiana. Memang sudah waktunya kita memberi perhatian lebih besar kepada anak-anak luar biasa. Dengan kemampuan anggaran yang lebih besar, semoga kita bisa mencapai 20 persen alokasi anggaran pendidikan dan bisa memajukan pendidikan luar biasa, jawab Hasan. Sementara, Devi Yuliarni, guru asal daerah terpencil di Sumatera Barat secara terang-terangan meminta bantuan laptop kepada Menlu. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada anak didiknya. Daerah saya sangat terpencil, Pak Menteri. Anak-anak nggak kenal komputer apalagi laptop. Jadi sangat tertinggal. Saya pernah pinjam laptop, akhirnya mereka tahu bentuknya seperti apa. Tapi, karena pinjaman, ya cuma sebentar. Makanya Pak, kalau boleh berilah kami laptop, kata Devi. Inggried Dwi Wedhaswary Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah
Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13194986/putusan.mk.peringatan.keras.untuk.pemerintah JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945, merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN. Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam sidang di Gedung MK, Rabu (13//8). MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945. Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU APBN 2008. Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh Pemerintah, kata Jimly. Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara. Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran bunga utang. Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen. Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi keuangan negara. Inggried Dwi Wedhaswary Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Kejar Kursi DPR, Edhie Yudhoyono Bertarung di Pacitan
Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/13335910/kejar.kursi.dpr.edhie.yudhoyono. JAKARTA, RABU â Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum mengemukakan, Edhie Baskoro Yudhoyono, putra sulung Presiden Yudhoyono yang biasa dipanggil Ibas, kemungkinan besar akan dicalonkan sebagai anggota legislatif dari Jawa Timur VII. Mas Ibas (Edhie) kemungkinan besar akan berangkat dari Jatim VII. Salah satunya karena alasan komitmen dan tanggung jawab kepada daerah atau kampung leluhur (Pacitan), ujar Anas yang dihubungi di Jakarta, Rabu (13/8). Ibas yang menuntut ilmu di Australia dan Singapura ini dalam tiga tahun terakhir duduk di DPP Partai Demokrat yang didirikan Yudhoyono saat menjabat sebagai Menko Polkam pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat ini, Partai Demokrat diketuai kakak ipar Yudhoyono, Hadi Utomo. Sementara, Presiden Yudhoyono duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Meskipun berdarah biru di Demokrat, Ibas dicalonkan karena kualitasnya sebagai pribadi. Persyaratan khusus di luar syarat umum dalam UU Pemilu untuk caleg Partai Demokrat adalah kompetensi, akseptabilitas, dan integritas yang baik. Caleg tidak terlibat korupsi, narkoba, dan perbuatan asusila, ujar Anas. Kepastian di wilayah mana Ibas akan dipertarungkan untuk meraup suara akan terus dimatangkan DPP Partai Demokrat. Menurut Anas, daftar caleg partainya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 19 Agustus 2008 agar tidak berdesakan dengan partai politik lain. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan JAKARTA, RABU â Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju laut. Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8). Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta. Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi. Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan banjir lagi, ujar Fauzi. Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir. Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
He he he Penasaran dengan komentar FPI tentang hal ini...sapa tau ada rencana sweeping para perokok, sehingga perlu mengangkat Panglima baru sebagai Pjs Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: hawinu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 2:16 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok Saya buka perokok, dan saya tau apa itu bahaya rokok. Tapi setiap orang punyak hak untuk merokok atau tidak. Yang saya masih bingung kenapa harus dibelokan ke arah agama, khusunya haram atau tidak haram. Apa memang orang yang tidak merokok lebih suci dari yang merokok? Terus memangnya orang di MUI dan di Komnas Perlindungan Anak tidak merokok semua. Saya khawatir kalau keluar fatwanya nanti, bisa-bisa ada orang-orang yang mengatasnamakan agama akan demo mendesak keluarnya peraturan pemerintah untuk mengaturnya, terus ntar malah dijawab pemerintah dengan SKB lagi. Saya lebih mengusulkan bahwa lebih baik dibuat aturan konsumsi rokok terbatas saja, baik itu mengatur tempat dan batasan umur yang mengkonsumsinya.trims
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!
jadi inget JANJI MANIS saat kampanye katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir... sekarang kok malah mlempem... salam pepeng On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan JAKARTA, RABU � Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju laut. Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8). Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta. Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi. Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan banjir lagi, ujar Fauzi. Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir. Sent from my BlackBerry �(c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT
Saya tetap akan milih PDIP, karena sejarah tokh harus memihak dan PDIP harus kembali merebut kesempatan sejarah yang diberikan Tuhan padanya, mengembalikan nilai-nilai Sukarnoisme yang sudah lama dilupakan, membangkitkan kesadaran hak kapital dan membuka alih kekuasaan dari kaum tua ke kaum muda dengan cara damai dan konstitusional. Perubahan tidak bisa dilakukan tanpa kita masuk dalam debunya sejarah. Perubahan tidak ada di kepala, tapi dia ada di dalam tindakan-tindakan kita. Golongan Putih memang sebuah pilihan, tapi Golongan Putih bukan tindakan untuk masuk ke dalam debunya sejarah. Golongan Putih hanya ungkapan artifisial bahwa mereka masuk ke dalam ruang hampa lalu mencoba melakukan perubahan ala cateris paribus, tapi realitas tokh tidak hanya mengeliminir variabel-variabel? Realitas adalah gabungan dari segala bias tindakan kita. ANTON --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Suhaimi yang berprinsip, Menjadi Golongan Putih pasti tidak berdosa ketimbang menjadi Golongan Hitam atau paling tidak pendukung dan atau pencoblos partai yang didominasi oleh Manusia-manusia yang Hitam Hatinya dan Bercabang Lidahnya.Merekalah yang telah menghancurkan negeri ini dan menghilangkan kesempatan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, berkepribadian dan bermartabat. Namanya saja Golongan Putih yaah tentunya berpikirnya juga Putih, Bersikap Putih dan Bertindak Putih. Maju terus Bung Suhaimi! GOLONGAN PUTIH BUKAN SEKEDAR TIDAK IKUY NYOBLOS PEMILU,PILPRES DAN PILKADA. Golongan Putih adalah Integritas, Golongan Putih adalah Ideologi Pancasila dan UUD 45, Golongan Putih adalah Karakter dan Golongan Putih adalah Budi Luhur Yang Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Bangsa untuk Mengawal dan Mewujudkan Cita- Cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Mari bergabung dengan sesama Golongan Putih yang akan membuat Deklarasi Terbentuknya Golongan Putih Indonesia (dipelopori oleh Bung Bambang Sulistomo , Ki Utomo Dharmadi dkk) pada hari Jum'at tanggal 15 Agustus 2008. BERSATULAH GOLONGAN PUTIH INDONESIA, KEMBALIKAN KEDAULATAN NEGERI INI KEPADA RAKYAT INDONESIA! Salam perjuangan untuk mengisi kemerdekaan Tjuk Kasturi Sukiadi
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini... coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES BWNGET!!! toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot? ^_^ PEACE ! -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lasma siregar Sent: 13 Agustus 2008 15:32 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan bagaimana selanjutnya. Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau, pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah? Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok? Just imagine that! Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya sendiri?) Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan ingin merokok kembali? Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat? Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar gelap atau terang Bagaimana kalau begini MUI? Please explain! Salam Las
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: kmjp47, MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Pak Manneke, Yg lebih lengkapnya adalah: Kartono Mohamad Jati Padang 47 Lengkap dengan alamat beliau :-) AH --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk koran, sangat terkenal. Di FPK juga sangat aktif. � manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Peran Presiden sebagai Kurir Dikukuhkan
Dibalik surat tuh anak ada salam tempel dari Bush nggak ya, yang kira- kira bunyinya gini : Boss, minta konsesi baru dong di Cepu kalo ada penemuan ladang baru kasih gue ya... salam Bush Anton --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/13/00595824/peran.presiden.se bagai.kurir.dikukuhkan Jakarta, Kompas - Dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-63 kemerdekaan Republik Indonesia, peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kurir surat dua anak manusia berbeda benua dan budaya akan dikukuhkan. Kedua anak yang berinteraksi karena bencana tsunami Aceh itu akan dipertemukan Presiden di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2008. âTahun 2005, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menjadi kurir surat untuk interaksi kedua anak itu yang akan dipertemukan di Istana Negara,â ujar Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8). Dua anak itu adalah Nada Lutfiyyah (11) yang menjadi yatim piatu karena ayah, ibu, dan semua saudaranya hilang dibawa tsunami dan Maggie Hamilton, siswi sekolah dasar di Charlevoix, Michigan. Interaksi kedua anak itu dimulai ketika Maggie menulis surat untuk anak-anak seusianya yang menjadi korban tsunami. Karena tidak tahu kepada siapa surat itu ditujukan, surat Maggie dikirim ke Gedung Putih. Mengetahui surat itu, Dino mengomunikasikannya kepada Presiden yang ternyata sangat tertarik. Surat Maggie yang dibawa ke Aceh mendapat balasan dari Nada. Nada mengirim ikatan rambut untuk Maggie. Surat balasan itu kemudian dibawa Presiden saat kunjungan ke Amerika Serikat dan dibacakan dalam suatu acara resmi di Gedung Putih bersama Presiden George W Bush. âKeduanya akan hadir di Istana Negara atas undangan SBY. Ini akan menjadi pertemuan keduanya secara langsung setelah sebelumnya saling berinteraksi melalui surat di mana SBY menjadi kurirnya,â ujar Dino. Saat pertemuan, Nada dan Maggie yang sama-sama membuat gelang dari kain akan memberikan karyanya itu kepada Presiden dan Ny Ani Yudhoyono. Sebelum bertemu secara resmi di Istana Negara, Nada dan Maggie akan bertemu di Hotel Grand Melia, tempat mereka menginap. (INU)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saksi: Romo Benny Dipukuli Sekitar Sepuluh Menit
Semakin jelas kejadian peristiwa tersebut, apalagi ada satu pelaku yang sudah ditahan polisi. Mestinya sih kalau mau polisi bisa mengungkap masalah ini. riyanto - Original Message From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] JAKARTA, RABU - Kejadian penganiayaan yang menimpa aktivis sosial Romo Benny Susetyo Pr (40) masih menyisakan berbagai pertanyaan. Terkait detil kejadian, motif dan pelakunya masih dalam tahap penyelidikan Kepolisian Kebayoran Lama. Menurut saksi mata kejadian yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di depan restoran ayam gorang Mbok Berek di Plasa Pondok Indah II, Jakarta Selatan, Romo Benny yang turun dari kendaraan di pertigaan depan restoran itu dan dipukuli sekitar sepuluh menit. Hal ini dituturkan seorang saksi mata yang minta identitasnya tak disebutkan, saat ditemui di pos ojek dekat restoran tersebut, Rabu (13/8) siang. Dia jalan ke pintu masuk samping restoran, pas di depan areal parkir mobil, dari arah berlawanan tiga orang berbadan tinggi besar tiba-tiba menghajar korban, jelas saksi mata yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut. Ia mengatakan, saat kejadian pemukulan itu ada juga tukang nasi goreng yang menyaksikannya. Saat pemukulan terjadi lalu ada dua orang dari dalam restoran yang melihat kejadian itu berteriak ada maling dan beberapa orang datang untuk menolong. Saya juga ndak tau, itu siapa yang dipukuli, kata si tukang ojek itu. Dia pun sempet mendeskripsikan ketiga pelaku sebagai orang-orang tegap berkulit gelap. Ia menuturkan, tiga orang pelaku sempat dikejar petugas keamanan dan massa. Namun mereka berhasil melarikan diri ke arah Lebak Bulus. Saya gak tau lagi kejadiannya setelah itu, cuman ikut ngejar sampai gedung di seberang jalan sana. Yang saya tau korban dibawa ke RS oleh petugas keamanan yang biasa jaga malem, jelasnya. Yah, kondisi korban masih sadar waktu itu. Tapi kan agak linglung karena dihajar habis-habisan. Saya lihat waktu pertama kali dipukuli, tapi gak bisa nolong, yang mukuli badannya gede-gede, tuturnya. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13054934/ saksi.romo. benny.dipukuli. sekitar.sepuluh. menit [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga
bukan baru ini TNI AU mengintimidasi warga dengan mengklaim tanah rakyat sebagai tanah milik mereka, meski hanya bermodalkan surat angkatan perang yang keabsahannya jauh dibawah konstitusi. berikut ini kasus TNI AU di bogor timur: 1. kasus bojong kemang 2. kasus rumpin 3. bisnis illegal galian pasir di rumpin 4. kasus ujung genteng (yang terbaru) ini baru di bogor, jika sudah begini banyak kekerasan yang dilakukan, apa masih mau bilang kalau TNI itu tentara rakyat? salam, khalisah khalid (alien) -- Khalisah Khalid Mobile Phone : +62813 11187 498 Email : [EMAIL PROTECTED] YM : [EMAIL PROTECTED] www.sangperempuan.blogspot.com On Wed, Aug 13, 2008 at 1:56 PM, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]wrote: Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB JAKARTA, SELASA - Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor, Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU) berbuntut intimidasi dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (5/8) Konflik tanah di Ujung Genteng ini bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592 kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di Komnas HAM. Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu sejak tahun 1945. Warga kemudian melaporkan hal ini kepada Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM, pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50) warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan kasus ini mengaku ditendang. Salah satu aparat TNI AU yang mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM? Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut. Empan Sopandi (70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25) sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini, Selasa (5/8), perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM. Empan yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya sambil meneteskan air mata. Berdasarkan keterangan dari seorang mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar pantai dalam waktu 15 hari. Menanggapai pengaduan ini, Anggota Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan, pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini. Untuk sementara, kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait. Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD Sukabumi, katanya. Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU, katanya. sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 60 Tahun SMA Kolese De Britto
Oh iya namanya Pater Drost, saya ketemu taun 1991-an geto di Gonzsaya kira dari jauh itu kaya Franz Magnis. Orangnya banyak ketawa... Anton --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Alois Wisnuhardana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bule itu pastinya Pater Drost, SJ. Dulu dia menjadi pamong di Kanisius sebelum di Gonzaga. Meskipun saat itu sudah tua, jiwanya masih muda dan kalau sama anak muda pinter banget ngedeketinnya. Saya pernah sekali ketemu dengan dia, dan langsung kagum sama orang ini. Menjelang dipensiunkan ke Girisonta, tempat penampungan pastor- pastor SJ yang sudah tua, beliau sempat protes ke atasannya karena masih merasa segar dan sehat jasmani rohani. Ia merasa diasingkan, karena jiwanya memang selalu dekat dengan anak muda. Salam hangat, SNU TR
[Forum Pembaca KOMPAS] Agenda Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan
Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan Seni dan Islam Diskusi, Pemutaran Film, Pertunjukan Musik Bagaimana hubungan Islam dengan seni? Inilah pertanyaan utama yang ingin diulas secara khusus dalam rangkaian diskusi ini. Terkadang masih ada pandangan bahwa Islam tidak memiliki apresiasi sedikit pun terhadap kesenian, khususnya seni rupa, film dan jenis-jenis seni pertunjukan lainnya: musik, teater, dan tari. Inilah pandangan yang kaku, dan merupakan produk yang berasal dari masa lalu. Sedangkan di seberang yang lain: menafikan Islam memiliki kontribusi terhadap perkembangan kesenian. Sehingga tak ada yang layak disebut seni Islam. Namun pengalaman yang tak bisa dipungkiri, Islam justeru berkembang melalui kreasi-kreasi kesenian. Islam yang hidup tak hanya melalui ibadah-ibadah ritual saja, tapi kesenian pula yang meniupkan nafas kehidupan bagi Islam. Melalui kesenianyang merupakan puncak kreasi manusiaIslam menjadi lebih manusiawi, membumi, di samping ia membawa ajaran-ajaran Ilahi. Dan pertanyaan selanjutnya, bagaimana relasi seni dan Islam dalam ranah kesenian tersebut? Apakah seni hanya sekadar alat bagi islamisasi: strategi dakwah menyebarkan ajaran Islam? Ataukah lebih dari itu: seni menjadi sumber inspirasi bagi gerak kehidupan Islam? ISLAM DAN SENI RUPA Jumat, 5 September 2008 Pemutaran Film, pukul 16.00 WIB, Persepolis Diskusi, pukul 19.00 21.00 WIB Acep Zamzam Noor (Santri dan Pelukis) Adi Wicaksono (Pengamat Seni Rupa) ISLAM DAN FILM Jumat, 12 September 2008 Pemutaran Film Pukul 14.00 WIB, Le Grand Voyage (tentatif nunggu ijin) Pukul. 16.00 WIB, Cafe Transit Diskusi, pukul 19.00 21.00 WIB Nia Dinata (Sutradara Film) Eric Sasono (Kritikus Film dan Pengelola rumahfilm.org) ISLAM DAN SENI PERTUNJUKAN Jumat, 19 September 2008 Pukul 16.00 WIB, Pemutaran Film-Film Dokumenter tentang Pertujukan Seni di Nusantara Diskusi, pukul 19.00 WIB Endo Suanda (Direktur Eksekutif Pertunjukan Seni Nusantara) Hendy Supandi (Pimpinan Gambus Ar-Rominia, Jakarta) PERTUNJUKAN MUSIK Sabtu, 20 September 2008, pukul 19.00 WIB Teumeumeung Rafly Dwiki SINOPSIS Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan Seni dan Islam Diskusi, Pemutaran Film, Pertunjukan Musik ISLAM DAN SENI RUPA Jumat, 5 September 2008 Pemutaran Film Pukul 16.00 WIB, Persepolis Persepolis adalah film animasi karya sutradara Vincent Paronnaud dan Marjane Satrapi. Film yang diangkat dari sebuah novel grafik karya Marjane Satrapi berlatar belakang pergolakan politik di Iran yang berujung Revolusi Islam tahun 1979. Di sana hidup seorang gadis kecil yang sangat cerdas dan pemberani bernama Marjane. Suhu politik yang tak menentu di dalam negerinya, yang dilanjutkan perang dengan negeri jirannya: Irak, membuat kedua orang tuanya khawatir dan mengungsikannya ke Wina, Austria. Ia sempat merasakan kebahagiaan di tempatnya yang baru, walaupun akhirnya ia harus kembali ke Iran karena dilanda kesepian. Mudik ke Iran, ia mendapati aturan baru: perempuan diharuskan memakai jilbab. Diskusi, pukul 19.00 21.00 WIB Acep Zamzam Noor (Santri dan Pelukis) Adi Wicaksono (Pengamat Seni Rupa) Doktrin yang melarang perupaan terhadap makhluk-makhluk yang memiliki nyawamelalui patung dan lukisansangat populer sebagai ajaran Islam. Akhirnya kesenian jenis ini dalam masyarakat Islam, bergeser ke dunia arsitektur dan grafis (kaligrafi). Namun apakah seni rupa tidak pernah hidup dalam masyarakat Islam? Bagaimana pergulatan seorang santri yang memilih untuk mewujudkan puncak keseniannya dalam seni rupa? Bagaimana ia mengatasi hambatan teologis dan di sini lain ia harus menelusuri tanpa henti dan mencari capaian-capaian seni? Apakah Islam pernah menjadi sumber inspirasi terhadap karya-karya seni rupa? Bila ada yang disebut seni rupa Islam, di mana letaknya dalam ranah dunia seni rupa secara umum? ISLAM DAN FILM Jumat, 12 September 2008 Pemutaran Film Pukul 14.00 WIB, Le Grand Voyage (tentatif nunggu ijin) Film ini mengisahkan seorang anak bernama Reda diminta ayahnya untuk menemani perjalanan naik haji melalui jalur darat dengan mengendarai mobil dari Perancis ke Arab Saudi, mereka harus menempuh jarak 5.000 km. Di sepanjang perjalanan, mereka sering berbeda pendapat, hingga bertengkar. Bagi sang ayah, perjalanan ini merupakan perjalanan spiritual nan agung, sedangkan bagi anaknya, perjalanan ini adalah azab membawa sengsara. Keduanya yang tak pernah bertemu pendapat dipaksa bekerjasama menaklukkan rintangan dalam perjalanan ini, dan yang lebih penting: menaklukkan egoisme yang ada dalam diri mereka masing-masing. Sutradara: Ismael Ferroukhi (2007) Pukul. 16.00 WIB, Cafe Transit Film ini menceritakan perjuangan seorang janda dengan dua anak di Iran. Ia menolak tradisi agar menikah dengan saudara mendiang suaminya. Ia pun memberontak sebagai perempuan Iran yang diwajibkan menaati ajaran agama dan kultur masyarakatnya: menjadi istri yang ruang geraknya hanya di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan kedua anaknya ia membuka sebuah cafe peninggalan mendiang
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi
Mudah-mudahan bang Ali Assegaf terhibur dikit dengan respon teman-teman di kompas. Doa banyak org menyertai anda dan TV al-Manar di Indonesia. Btw, Fadjroel dah berani calonin diri jd Presiden RI. Masak ente gak? Itung-itung nambah calon yg di Drop Out dr ITB. :). Masa cuma Drop Out-an UNPAD aja yg bisa jd Presiden. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penganiayaan atas Benny Susetyo Tindakan Barbar
Wah ini perlu ada penelusuran lebih lanjut, tidak bisa dibiarkan begitu saja, kita kan negara yang mempunyai hukum yang jelas atau memang belum jelas sepenuhnya.Seperti nya juga perlu diatur didalam UU Konstitusi agar semua warganegara mengerti bahwa pelanggaran seperti itu ada sanksinya, menganiaya orang tanpa mengetahui kesalahannya,hukumannya harus yang berat bagi semua yang terlibat. Kita kan bukan tinggal di hutan belantara, Tarzan dan Robinhoodpun punya aturan main tidak se mena-mena begitupusing rasanya tinggal di negeri seperti ini.Isinya koq manusia-manusia gak tahu diri gitu yakalau ada alasan politik lebih menakutkan lagi, masa kita nanti mau dipimpin oleh kelompok penganiaya.? semoga Romo diberikan kedamaian, dan kesehatan fisik agar bisa segar dan tegar kembali. Salam dalam damai, Ratih. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, jono joni [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika benar penganiayaan ini terkait dengan urusan sikap dan pandangan romo Benny mengenai persoalan2 kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan, saya dan kita semua wajib mengutuk keras tindakan biadab tersebut. Semoga romo Benny cepat sembuh dan mudah2an polisi dapat bekerja dengan sigap untuk urusan serius ini. Sujono
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] usulan ngatasin banjir [ was ] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!
Mas Agus, apabila masalah biaya menjadi sebab P Gub FB kesulitan mengatasi banjir, saya ingin mengusulkan 1. proses reklamasi pantai utara Jakarta yg akan dilaksanakan pihak swasta mestinya disyaratkan mengambil pasir urukan dr kali2/sungai yg akan dibersihkan. Mereka dilarang mengambil pasir dr pulau2 sekitar kep Seribu yg ternyata sudah menenggelamkan banyak pulau2 kecil dalam mereklamasi daerah yg sekarang banyak jadi hunian mewah . Jadi pemerintah tidak mengeluarkan biaya untuk membersihkan kali dan banjir kanal barat maupun sebag BK timur yg sdh jadi. Kalau masih kurang, mungkin pengerukan BKT yg belum jadi juga bisa ditawarkan pada swasta yg mau me reklamasi pantai2 utara jakarta hingga letaknya bisa jauh lebih tinggi dari permukaan laut dan merupakan 'dam' yg effektif. 2. Dalam aksi pembersihan dan penggelontoran kali maupun selokan2 kecil, bagaimana kalau bisa dimobilisasi tenaga TNI yang kebanyakan 'nganggur', sekalian ngasih kerjaan buat nambah uang saku prajurit2 itu. 3. Suka atau tidak suka pembuatan danau penyangga banjir di Ciawi dll perlu direalisasikan karena pembiayaannya bisa dibagi dengan target irigasi bagi sawah dan proyek air bersih bagi jakarta dan sekitarnya. 4. Pengadaan perumahan pengganti bagi penghuni bantaran kali yang selalu kebanjiran dan penyebab kebanjiran juga bisa dilakukan di lahan yg direklamasi dengan perencanaan kota yang maksimal seperti Tampenies di Singapore. Toleransi jangan terfokus pada penghuni kolong jalan tol tapi pada penghuni bantaran kali ciliwung dll ini. Salam , martin - jakarta Salam , martin - jakarta - Original Message From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:43:28 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan! http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 08/13/14064994/ gubernur. dki.jakarta. bebas.banjir. angan-angan JAKARTA, RABU ⤠Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju laut. Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8). Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta. Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi. Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan banjir lagi, ujar Fauzi. Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir. Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT
Bung Anton, Golput adalah bergaining position, jika jalur alternatip tetap dipampat, anda keliru jika anda beranggapan Golput hanya ada dikepala alias hanya ungkapan artifisial, Golput adalah Tindakan Bung ! dan Tindakan adalah Perbuatan Bung ! serta Perbuatan merupakan anak suku dari untaian Sejarah. Silahkan anda memilih PDIP beserta asumsi keyakinan anda, tapi anda tidak boleh dan tidak dapat mengingkari peran sebagian dari para Golputer yang dulu turut serta menjadi anak suku alias debu dari perjalanan panjang hingga terangkainya untaian sejarah PDIP. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: anton_djakarta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:47 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT Saya tetap akan milih PDIP, karena sejarah tokh harus memihak dan PDIP harus kembali merebut kesempatan sejarah yang diberikan Tuhan padanya, mengembalikan nilai-nilai Sukarnoisme yang sudah lama dilupakan, membangkitkan kesadaran hak kapital dan membuka alih kekuasaan dari kaum tua ke kaum muda dengan cara damai dan konstitusional. Perubahan tidak bisa dilakukan tanpa kita masuk dalam debunya sejarah. Perubahan tidak ada di kepala, tapi dia ada di dalam tindakan-tindakan kita. Golongan Putih memang sebuah pilihan, tapi Golongan Putih bukan tindakan untuk masuk ke dalam debunya sejarah. Golongan Putih hanya ungkapan artifisial bahwa mereka masuk ke dalam ruang hampa lalu mencoba melakukan perubahan ala cateris paribus, tapi realitas tokh tidak hanya mengeliminir variabel-variabel? Realitas adalah gabungan dari segala bias tindakan kita. ANTON
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bravo MUI !! [ was ]MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Buat saya kali ini MUI luar biasa ! Agak diluar bidangnya demi keselamatan umatnya MUI berani mengambil tindakan yang tidak populer seperti mengeluarkan fatwa haram rokok. Tinggal kita melihat sampai dimana fatwa ulama yang kharismatik ini ditaati umat, dan bagaimana kalau tidak, apakah banyak yang dikutuk masuk neraka Genderang perang dengan pabrikan rokok juga merupakan gambaran tulus MUI demi umat , nggak pandang fulus. Bisa menycikan pandangan sertifikat halal MUI yang bisa diperjual belikan. Bravo MUI !! Salam , martin - jakarta - Original Message From: Lasma siregar [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:31:43 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan bagaimana selanjutnya. Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau, pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah? Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok? Just imagine that! Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya sendiri?) Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan ingin merokok kembali? Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat? Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar gelap atau terang Bagaimana kalau begini MUI? Please explain! Salam Las
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?
Sore.. Baca berita ini, ada sisi bikin aku tersenyum, tp ada sisi yang cukup bkin miris juga. Yang bikin senyum adalah pertanyaan Pak Guru Deni yang sangat polos tp cukup pintar. Pintar sudah mengetes tentang asal muasal nama Indonesia. Karena aku rasa, banyak rakyat negri ini yang tidak tahu asal muasal nama Indonesia. Mirisnya adalah masih banyak anak Indonesia yang belum melek teknologi. Baru-baru ini, aku kedaerah Sukabumi, hanya beberapa puluh kilometer dari Ibukota. Tapi ternyata ada sebuah kampung di Sukabumi yang tidak terjamah oleh listrik. Jadi informasi yang anak-anak sekolah terima hanya sebatas buku. Jangan berharap ada internet. Sungguh miris... Bagaimana bisa menjadi bangsa yang cerdas, bila masih ada yang kesulitan mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sungguh miris.. beberapa hari kedepan adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. Tapi ternyata masih banyak rakyat Indonesia yang belum merdeka untuk masalah pendidikan, masalah perut, masalah berlindung, dsb... Ayoo... siapa yang mau mendonasikan laptop / komputer nya kepada anak-anak Indonesia yang membutuhkan... Indonesia, Tetap Semangat Mega On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/15152125/menlu.ditanya.dari.mana.asal.nama.indonesia. JAKARTA, RABU - Kesempatan temu muka dan ramah antara dengan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayudha, ternyata tak dilewatkan begitu saja oleh para guru. Termasuk Deni, salah satu guru dari daerah terpencil di Kalimantan Timur. Ia pun dengan polos bertanya hal yang selama ini menjadi pertanyaan besar baginya. Sederhana tapi mendalam. Saya ingin mendapat masukan dan jawaban tentang satu hal. Selama ini hanya bertanya-tanya dan tidak tahu jawabnya. Pertanyaan saya, sebenarnya nama Indonesia itu asalnya dari mana? Untungnya, anak didik saya belum ada yang bertanya. Jadi, sebelum ada yang nanya, saya ingin tahu jawabnya, kata Deni yang disambut tawa para peserta ramah tamah yang terdiri dari 66 guru daerah terpencil dan 33 guru SLB. Pertemuan berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (13/8). Menlu Hasan Wirayudha pun memberikan jawaban. Dijelaskan Hasan, nama Indonesia merupakan simbol kesatuan politik yang menyatukan seluruh wilayah Indonesia yang dulunya terpecah. Kita tahu dulu ada Banten, Majapahit, Kerajaan Yogyakarta, Sulawesi dan lain-lain. Nah, semuanya itu kemudian disatukan dengan nama Indonesia yang berasal dari bahasa Yunani. Dulu, wilayah kita disebut Hindia Belanda atau east hindia, ujar Hasan. Pertanyaan lainnya juga tak kalah menarik dan terbuka. Seorang guru SLB dari Yogyakarta, Sardiana menyatakan harapannya akan perhatian terhadap para pelajar yang mempunyai keterbatasan secara fisik. Terutama dalam hal teknologi. Agar tidak gaptek (gagap teknologi), kami dikasih apalah terima saja, Pak Menteri, ujar Sardiana. Memang sudah waktunya kita memberi perhatian lebih besar kepada anak-anak luar biasa. Dengan kemampuan anggaran yang lebih besar, semoga kita bisa mencapai 20 persen alokasi anggaran pendidikan dan bisa memajukan pendidikan luar biasa, jawab Hasan. Sementara, Devi Yuliarni, guru asal daerah terpencil di Sumatera Barat secara terang-terangan meminta bantuan laptop kepada Menlu. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada anak didiknya. Daerah saya sangat terpencil, Pak Menteri. Anak-anak nggak kenal komputer apalagi laptop. Jadi sangat tertinggal. Saya pernah pinjam laptop, akhirnya mereka tahu bentuknya seperti apa. Tapi, karena pinjaman, ya cuma sebentar. Makanya Pak, kalau boleh berilah kami laptop, kata Devi. Inggried Dwi Wedhaswary
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Viva Democratia
Koreksi dikit: Magna Carta bukan dari Yunani dan bukan dokumen yang menyebut kata 'demokrasi' untuk pertama kalinya (bahkan, dalam Magna Carta sama sekali tak ada kata 'democracy'). � Magna Carta adalah sebua dokumen yang didesakkan oleh para bangsawan Inggris kepada Raja John yang lalim pada awal abad ke-13. Raja John ini sebetulnya raja ad interim karena raja Inggris yang betulan, Richard II, sedang berperang di Palestina ikutan Perang Salib. � Raja John ini musuhnya Robin Hood, kalau yang suka baca dongeng tentang maling budiman ini. � Salah satu hal penting yang diangkat oleh Magna Carta adalah bahwa tak ada orang yang boleh dihukum semena-mena tanpa lewat pengadilan yang fair. � Magna Carta dipandang oleh banyak orang sebagai sebuah 'revolusi tak berdarah' yang berhasil membuat kekuasaan raja Inggris yang tadinya absolut berubah menjadi monarki konstitusional, sampai saat ini. Sementara di Prancis untuk mengubah monarki absolut diperlukan revolusi berdarah tahun 1789--hampir 5 abad sesudah Magna Carta ditorehkan di Inggris. � manneke --- On Tue, 8/12/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ajegile lu [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, August 12, 2008, 10:14 PM Terimakasih untuk nasehatnya. Magna Carta dari Yunani...
[Forum Pembaca KOMPAS] Apa Penyebab Utama Pemanasan Global
Apa Penyebab Utama Pemanasan Global by: Chindy Tan Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang paling tinggi (18%), jumlah ini melebihi gabungan dari seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9 % karbondioksida dan 37 % gas metana (23 kali lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran ternak menyumbang 65 % nitrooksida (296 kali lebih berbahaya dari CO2), serta 64 % amonia penyebab hujan asam www.pemanasanglobal.net Alarm tanda bahaya dampak pemanasan global berbunyi semakin nyaring. Pola pencairan es di Kutub merupakan salah satu indikatornya. Perubahan demi perubahan melaju dalam hitungan bulan. Tanggal 18 Maret 2008, Jay Zwally, ahli iklim NASA, memprediksi es di Arktika hampir semua akan mencair pada akhir musim panas 2012. Hanya dalam waktu dua bulan prediksi itu bergeser. Tanggal 1 Mei 2008 lalu, prediksi terbaru dilansir NASA: mencairnya semua es di Arktika bisa terjadi di akhir tahun 2008 ini. Sederet tanda-tanda bahaya yang telah terjadi sebelumnya adalah volume es di Arktika pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari empat tahun sebelumnya. Es di Greenland yang telah mencair mencapai 19 juta ton. Fenomena terbaru lainnya, pada tanggal 8 Maret 2008 beting es Wilkins di Antartika yang berusia 1500 tahun pecah dan runtuh seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya atau sepertiga luas Jakarta). Ada 400 miliar ton gas Metana di dasar laut Kutub yang dapat memusnahkan kehidupan di Bumi Efek domino apa yang membayang bila es di Arktika mencair semua? Mencairnya es di Arktika tidak akan menaikkan level permukaan air laut, melainkan akan mempercepat siklus pemanasan global itu sendiri. Bila es di Arktika mencair semua, 80% sinar matahari yang sebelumnya dipantulkan akan diserap 95% oleh air laut. Konsekuensi lanjut adalah potensi terlepasnya 400 miliar ton gas metana atau 3000 kali dari jumlah gas metana di atmosfer. Gas metana dapat terlepas akibat mencairnya bekuan gas metana yang stabil pada suhu di bawah dua derajat celcius. Seperti diketahui, gas metana memiliki efek rumah kaca 25 kali lebih besar dari gas CO2. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah terulangnya bencana kepunahan massal yang pernah terjadi pada 55 juta tahun yang lalu dikenal dengan masa PETM (Paleocene-Eocene Thermal Maximum). Saat itu, gas metana yang terlepas ke atmosfer mengakibatkan percepatan pemanasan global hingga mengakibatkan kepunahan massal. Bukti geologi lain menunjukkan kepunahan massal juga pernah terjadi 251 juta tahun lalu, pada akhir periode Permian. Akibat terlepasnya gas metana, lebih dari 94% spesies mengalami kepunahan massal. Kematian massal terjadi mendadak karena turunnya level oksigen secara ekstrem. Membaca fakta-fakta di atas, satu hal yang patut digarisbawahi adalah tenggat waktu yang semakin sempit. Dr. Rajendra K. Pachauri, Ketua IPCC, menekankan bahwa dua tahun ke depan merupakan masa tenggat penting untuk menghambat laju pemanasan global yang bergerak dengan sangat cepat. James Hansen, ahli iklim NASA, mengatakan bahwa kita telah berada di titik sepuluh persen di atas batas ambang kemampuan Bumi mencerna CO2. Artinya, kita telah melampaui titik balik. Pada level saat ini, tindakan yang harus diambil bukan lagi mengurangi, melainkan menghentikan. Kita butuh kecepatan dan ketepatan membaca masalah hingga dapat memilih solusi yang efektif. Solusi yang mampu berpacu dengan waktu untuk memperlambat laju pemanasan global. Berkaitan dengan ini, dalam konferensi persnya di Paris, 15 Januari 2008, Pachauri mengimbau masyarakat dunia dalam tingkat individu untuk: pertama, jangan makan daging. Kedua, kendarai sepeda. Ketiga, jadilah konsumen yang hemat. Mengapa jangan makan daging berada pada urutan pertama? Fakta berbicara, seperti laporan yang dirilis Badan Pangan Dunia FAO (2006) dalam Livestock's Long Shadow Environmental Issues and Options, daging merupakan komoditas penghasil emisi karbon paling intensif 18%), bahkan melebihi kontribusi emisi karbon gabungan seluruh kendaraan bermotor (motor, mobil, truk, pesawat, kapal, kereta api, helikopter) di dunia (13%). Peternakan juga adalah penggerak utama dari penebangan hutan. Diperkirakan 70% persen bekas
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia
Magna Carta itu kan artinya Piagam Besar. Apa hubungannya dengan sistem dagang Yunani?, saya belum pernah baca. Bahkan saya cek ke semua buku2 tidak ada yang menyebutkan Magna Carta sebagai sistem dagang di Yunani?. Bukannya Magna Carta itu adalah sebuah bentuk kompromi politik dari sistem absolut menuju sistem demokrasi yang ditandatangani di Runnymede, 1215. Magna Carta mengharuskan raja untuk membatalkan beberapa hak dan menghargai beberapa prosedur legal, dan untuk menerima bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh hukum. Magna Carta adalah langkah pertama dalam proses sejarah yang panjang yang menuju ke pembuatan hukum konstitusional. Anton A --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih untuk nasehatnya. Magna Carta dari Yunani...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Kenapa sih kita selalu percaya dengan fatwa MUI. Kan masih ada yang bisa kita lebih percaya. Fatwa NU atau Muhamadyah misalnya. Lagian kenapa sih urusin ummat cuma soal makanan, rokok, apalah, urusin kemiskinan dong, katanya majelis Ulama. Memang apa sih kekuasaan MUI itu? Dia cuma ormas biasa toh? Banyak memang yang bisa dibisniskan dari larangan-larangan itu. Mending dengerin fatwa pujangga deh. Mar On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13085542/mui.siapkan.fatwa.haram.untuk.rokok JAKARTA, SELASA Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa haram atas lintingan tembakau tersebut. Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (12/8) siang. Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun, menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu. Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut. Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya ini, kata Seto. C10 08 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Lima Advokat Dilaporkan ke Polisi
Lima Advokat Dilaporkan ke Polisi Selasa, 12 Agustus 2008 | 00:12 WIB Jakarta, Kompas - Sebanyak lima advokat senior dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan penipuan. Pelaporan tersebut merupakan kelanjutan dari perseteruan sebagian advokat menyangkut masalah organisasi advokat. Pelaporan itu dilakukan oleh Komite Penyelamat Kehormatan Profesi Advokat Indonesia (KPKPAI), Senin (11/8). Mewakili KPKPAI, Johnson Panjaitan selaku ketua dan Hamonangan Sinurat selaku sekretaris melaporkan lima advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI), yakni Presiden KAI Indra Sahnun Lubis, Sekretaris Jenderal KAI Roberto Hutagalung, Adnan Buyung Nasution selaku Honorary Chairman KAI, Ketua Panitia Nasional Ujian Calon Advokat KAI Tommy Sihotang, dan Abadi B Darmo. Kelima advokat itu melalui organisasinya, KAI, dianggap secara tidak sah menyelenggarakan ujian calon advokat yang akan digelar pada 16 Agustus mendatang. Johnson Panjaitan menganggap, organisasi yang sah untuk menyelenggarakan ujian semacam itu hanyalah Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), bukan KAI. Menurut Johnson, hal itu sesuai dengan perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003. Kami berharap polisi mengambil tindakan untuk mencegah ribuan korban di Indonesia, kata Johnson. Tak terpengaruh Secara terpisah, Indra Sahnun Lubis mengatakan tidak terpengaruh dengan laporan itu. Menurut dia, ujian itu akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal. Indra mengatakan, saat ini sedikitnya sudah 3.600 calon advokat yang mendaftar untuk mengikuti ujian. Kami tetap jalan terus. Lagi pula sudah 80 persen yang di Peradi pindah ke KAI. Organisasi kami sah karena, kan, melalui kongres, kata Indra. Sebelumnya, Johnson mengatakan, ujian advokat semacam itu biasanya sampai diikuti oleh 10.000 calon advokat. Untuk mengikuti ujian tersebut, peserta juga harus membayar semacam uang pendaftaran. Setelah itu, mereka juga harus membayar untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Kami bukan hanya persoalkan uangnya, tetapi juga jumlah korban bisa sangat besar kalau ini diteruskan, kata Johnson. Menurut pengamatan Kompas, baik KAI maupun Peradi saling membantah di media massa terkait dengan penyelenggaraan ujian calon advokat maupun kedudukan organisasi advokat bersangkutan. Baik KAI maupun Peradi menyatakan paling berhak menggelar ujian advokat. (SF) Kompas Rabu, 13 Agustus 2008 --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:39 AM Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13194986/ putusan.mk. peringatan. keras.untuk. pemerintah JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945, merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN. Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam sidang di Gedung MK, Rabu (13//8). MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945. Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU APBN 2008. Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh Pemerintah, kata Jimly. Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara. Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran bunga utang. Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen. Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi keuangan negara. Inggried Dwi Wedhaswary Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Anda berada di posisi yang salah kan, kalau memang tempat itu area merokok, saya saja akan menertawakan bapak kalau marah2 di tempat itu pak. Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Kiki Soewarso [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 12 Aug 2008 21:34:42 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok Minggu siang (10 agustus 2008) pada jam makan siang, saya dan 2 anak saya yang masih kecil mampir di Pizza Hut Atrium Senen. Di bawah penuh, kami ke lantai atas. Seperti biasa saya minta ditempatkan di area bebas rokok. Namun, di ruang yang sama saya melihat beberapa pelanggan merokok. Lalu saya panggil pramusaji wanita, meminta jendela dibuka untuk membiarkan asap rokok bebas merdeka keluar ruangan. Seorang pramusaji pria langsung menyela, bahwa itu adalah memang area untuk merokok dan adalah hak perokok merokok di sana. Jadi di ruangan ber-ac yang sama ada area untuk merokok dan bukan merokok? Setelah saya berlalu sang pramusaji pria mentertawakan saya ke arah temannya. Saya tersinggung dan langsung berbalik, menanyakan kepada pramusaji yang ramah dan sopan itu tentang hak saya sebagai bukan perokok. Saya setuju, suruh saja perokok itu menelan sendiri asapnya... Horas!!!
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah
Selamat kepada para guru yang telah mengajukan yudicial review kepada MK. Kalau negara ingin maju, memang harus mengutamakan pendidikan. Salam Hendra Wijana --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 3:39 PM Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13194986/ putusan.mk. peringatan. keras.untuk. pemerintah JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945, merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN. Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam sidang di Gedung MK, Rabu (13//8). MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945. Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU APBN 2008. Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh Pemerintah, kata Jimly. Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara. Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran bunga utang. Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen. Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi keuangan negara. Inggried Dwi Wedhaswary Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Surat Terbuka Untuk Presiden: TAGIHAN KORBAN LAPINDO
Surat Terbuka Kepada Presiden RI: KORBAN LAPINDO MENAGIH Yang terhormat Presiden Republik Indonesia selaku pelayan rakyat Indonesia. Saya bertindak untuk dan atas nama korban lumpur Lapindo dengan kuasa kemanusiaan, bermateraikan lembaran kristal air mata korban Lapindo yang telah kering, yang sebentar lagi dapat berubah mencair mendidih, melebihi panas lumpur Lapindo. Bapak Presiden, korban Lapindo selama ini bernasib tidak sebaik yang diiklankan di media massa. Saya hanya mengingatkan bahwa Lapindo Brantas Inc telah membuat kesepakatan penyelesaian dengan pemerintah sehingga terbit Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2007 (Perpres No. 14 / 2007). Pasal 15 Perpres itu menentukan: Dalam rangka penanganan masalah sosial kemasyarakatan, PT Lapindo Brantas membeli tanah dan bangunan masyarakat yang terkena luapan lumpur Sidoarjo dengan pembayaran secara bertahap, sesuai dengan peta area terdampak tanggal 22 Maret 2007 dengan akta jual-beli bukti kepemilikan tanah yang mencantumkan luas tanah dan lokasi yang disahkan oleh Pemerintah (ayat 1). Pembayaran bertahap yang dimaksud, seperti yang telah disetujui dan dilaksanakan pada daerah yang termasuk dalam peta area terdampak 4 Desember 2006, 20% (dua puluh perseratus) dibayarkan di muka dan sisanya dibayarkan paling lambat sebulan sebelum masa kontrak rumah 2 (dua) tahun habis (ayat 2). Dahulu, untuk memperoleh pembayaran 20 persen jual-beli tanah dan rumah korban Lapindo tersebut harus melalui aksi massa. Sekarang, ketika dua tahun kontrak rumah korban Lapindo berlalu, PT. Minarak Lapindo Jaya (yang ditunjuk Lapindo Brantas Inc) tidak bersedia membayar 80 persen terhadap tanah-tanah yang belum bersertifikat (petok D, leter C, gogol dan yasan). Perlu saya tekankan lagi, cara penyelesaian sosial korban Lapindo adalah “jual-beli” tanah dan rumah korban yang kini telah berubah menjadi kekayaan danau lumpur itu. Bapak Presiden. Mengapa PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar untuk melunasi sisa pembayaran 80 persen kepada korban Lapindo yang tanahnya belum bersertifikat? Padahal diantara mereka telah menandatangani Ikatan Perjanjian Jual Beli (IPJB)? Hal itu disebabkan PT. Minarak Lapindo Jaya menuruti pendapat notaris / pejabat pembuat akte tanah (PPAT) yang digunakannya. Saya mengingatkan kilas balik perjalanan kesepakatan segitiga antara pemerintah, Lapindo Brantas Inc dengan korban Lapindo. Pada 24 April 2007 korban Lapindo dari Perumahan Tanggung Angin Sejahtera (Perumtas) I Sidoarjo menghadap Wakil Presiden RI yang mewakili Bapak Presiden. Dalam pertemuan itu hadir Menkokesra, Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN). Risalah Rapat 24 April 2004 yang dipimpin Bapak M. Jusuf Kalla itu menyepakati sisa pembayaran sebesar 80 persen dilakukan bersama dengan pembayaran kepada masyarakat di empat desa (menurut Peta Wilayah Terdampak 22 Maret 2007) pada bulan April 2008. Pak Presiden, sekarang ini sudah bulan Agustus 2008, bulan kemerdekaan, tapi korban Lapindo masih jauh dari merdeka. Soal tanah-tanah yang belum bersertifikat, pada tanggal 2 Mei 2007 telah disepakati oleh perwakilan korban Lapindo, Menteri Sosial, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo dan PT. Minarak Lapindo Jaya, yang intinya menentukan bahwa tanah-tanah petok D, leter C, SK gogol diperlakukan sama dengan tanah-tanah bersertifikat. Pak Presiden, mayoritas tanah korban Lapindo belum bersertifikat. Selepas dari penandatanganan Risalah Kesepakatan pertemuan tersebut, PT. Minarak Lapindo Jaya kembali ingkar. Setelah mulai jatuh tempo pembayaran 80 persen (bertahap, mulai April 2008), lagu lamanya dinyanyikan lagi: PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar. PT. Minarak Lapindo hanya mau membayar rumah yang telah tenggelam, sedangkan tanahnya akan diganti dengan tanah kaplingan (bekas sawah) yang disediakan oleh perusahaan lain di bawah Grup Bakrie. Sedangkan uang muka 20 persen tadi dianggap hibah kepada warga korban Lapindo. Kelihatannya menguntungkan korban Lapindo, tapi kenyatannya tidak sebab tanah kaplingan penggantinya itu masih belum jelas, penyerahannya 8 bulan hingga setahun, dan harga asalnya hanya sekitar Rp. 200 ribu / m2, sedangkan tanah pemukiman / pekarangan korban Lapindo telah disepakati Rp. 1 juta / m2. Meskipun ada janji bahwa nantinya korban Lapindo boleh menjual tanah pengganti itu seharga Rp. 1 juta / m2 tetapi itu sudah menyimpang dari pasal 15 Perpres No. 14 / 2007. Tak ada kepastian bahwa PT. Minarak Lapindo Jaya akan patuh dengan perjanjian yang baru itu, sebab PT. Minarak Lapindo Jaya sudah ingkar dengan beberapa kesepakatan yang telah dibuat dan tidak patuh dengan pasal 15 Perpres No. 14 / 2007 itu. Dengan pasal 15 Peraturan Presiden No. 14 / 2007 (yang sudah dikuatkan putusan MA No. 24 P/HUM/2007) saja ingkar, apalagi dengan kesepakatan yang tak ada dasar hukumnya? Pak Presiden, dalam pertemuan dengan
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Saya sendiri bukan perokok. Dan saya sangat mendukung upaya untuk meminimlisir konsumsi rokok dalam masyarakat. Usaha MUI mempersiapkan Fatwa Haram untuk Rokok, mungkin dari maksud cukup positif, tapi dari cara mungkin masih perlu dipertimbangkan, bahwa MUI adalah lembaga keagamaan. Artinya Fatwa MUI tsb. nanti tentu hanya berlaku bagi masyarakat yang tergabung dalam agama Islam. Untuk konteks Indonesia, di mana masyarakatnya multi agama, Fatwa MUI tsb. dalam prakteknya tentu tidak berlaku bagi umat beragama lain yang tidak manyatakan rokok sebagai haram. Dalam prakeknya MUI tentu harus berlaku bijak, juga bagi mereka yang tidak menyatakan rokok sebagai sesuatu yang haram. Salam Mulyadi --- On Wed, 8/13/08, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: adi [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:59 AM klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini... coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES BWNGET!! ! toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot? ^_^ PEACE !
[Forum Pembaca KOMPAS] Pers Release Hari Remaja Internasional 2008
Kepada Yth. Redaktur Berita PERS RELEASE WORKSHOP ADVOKASI YOUTH DAY, YOUTH SPEAK UP! MEMPERINGATI HARI REMAJA INTERNASIONAL 2008 12 Agustus diperingati sebagai hari remaja internasional, yang mana pada hari tersebut remaja menjadi kelompok sentral di seluruh dunia. Sebagai kelompok yang sentral dan memiliki peranan yang penting, sayangnya remaja masih dibayangi oleh bahaya yang mengancam, salah satunya HIV dan AIDS. Data Depkes menyebutkan, hingga Juni 2008 tercatat sebanyak 12.687 orang dengan HIV dan AIDS. Usia 20-29 tahun merupakan jumlah terbesar 53,46% yang artinya HIV dan AIDS terjadi pada usia produktif. DKI Jakarta merupakan provinsi tertinggi dengan angka HIV-nya, yakni 3.123 ODHA. Mengingat HIV dan AIDS menjadi masalah krusial, maka diperlukan kerja sama banyak pihak. Atas dasar itulah maka IYP Jakarta (Indonesian Youth Partnership, salah satu organisasi remaja yang peduli dengan HIV dan AIDS) mengadakan workshop advokasi dengan mengundang pihak terkait dengan penanggulangan HIV dan AIDS di DKI Jakarta. Acara diselenggarakan pada Kamis, 14 Agustus 2008 di Gd. LPMJ Lt.3 (KPAD DKI Jakarta) Jl. Raya Bekasi Timur KM.18 Pulo Gadung Jakarta dari pukul 10.00-16.00 WIB. Pada sesi pagi akan dilakukan pemaparan narasumber Ibu Rohana (KPAD), Bapak Sudirman (BNP), Bonitha (CMM PKBI DKI Jakarta). Masing-masing narasumber akan berbagi tentang program yang dilakukan, terutama terkait dengan remaja serta HIV dan AIDS. Sesi siang akan dilakukan diskusi bersama peserta yang hadir terkait dengan bagaimana membangun pola kerja sama dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Jakarta. Hasil dari diskusi tersebut akan disampaikan pada acara Pers Conference yang dilakukan pada pukul 15.30-16.30 WIB. Acara dilanjutkan dengan sesi hiburan hingga pukul 18.00 WIB. Demikianlah pers release ini kami sampaikan. Dengan dimuat atau diliputnya pers release ini berarti media yang Bapak/Ibu pimpin turut peduli dan membantu upaya penanggulangan AIDS di Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. Acara ini terselenggara atas kerja sama antara IYP Jakarta, Jhonson Jhonson, dan KPAD DKI Jakarta. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Handa (021-92-800-624) atau (0856-8166-556) [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] G O L P U T
Bisa saja begitu pak. Kalau mau memilih ya silakan, tidak mau pilih dan sibuk mencari sesuap nasi buat keluarga juga ndak salah kan. Wong ndak ada yang bener buat dipilih ya ngapain milih kan. Kalau dah ada yang bener, ntar juga milih kok :) Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 13 Aug 2008 11:20:21 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] G O L P U T Setahu saya hanya disekitar 30 rakyat USA yang memilih dari pemilu ke pemilu. Apakah dgn ini boleh dibilang golput di USA kira2 70% ? salamsori, Opung
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya Neososialisme ??
Mas Anton yg baik, � Kayaknya nggak ada niat dari penguasa RRT sekarang ini maupun yg dulu untuk mengadopsi sistim kapitalis liberal. Sama aja dengan Vietnam atau India. Yang dilakukan RRT dll itu sekedar kurang lebih sama dgn jaman Maestro Suharto yg berhasil 'menstabilkan' polkam indonesia waktu dulu itu. Hanya saja bedanya strategi nya untuk bisa benar2 memanfaatkan modal asing dan menghidupkan industri dalam negeri sungguh2 dilaksanakan. Sebagai contoh mau nanam modal buat bikin mobil yg pasarannya di China jutaan itu ? Semua bikin di China, sangat minim yg diimpor. Sama kayak di KOrea Selatan, yang banyak memanfaatkan teknology AS dan Jepang . Soal mobil telah membangkitkan ribuan perusahaan kecil supplier ke pabrikan mobil joint venture yg secara pasti membesar sampai mendekati 90%. � Orientasi pada pemberdayaan kemampuan dalam negeri sangat amat penting hingga bisa ekspor tanpa tergantung dari impor bahan2 baku... Nggak kayak disini, seolah2 bisa ekspor pakaian, bahan tekstil dll tapi impor content nya bisa 70%... yg hidup cuma dari jasa jahit doang... � Paling enggak 15 tahun terakhir masa Maestro Suharto , perekonomian menjadi makin didominasi bisnis yg keuntungan nya instant . Ini terlihat dari makin mengguritanya kroni2 Maestro Suharto dengan monopoli dan KKN yang sangat rapuh , hancur karena krisis moneter 1998 . Korea Selatan ternyata sangat cepat sembuh dari krismon itu karena fondasi dan strategi ekonominya yang sangat kuat berorientasi pada ekspor. Kwalitas SDM dan sistim nya berhasil menghadapi tekanan RRT sekalipun. Saat ini Korsel pun dalam mengekspor produksi elektronik dll banyak pakai produk RRT [ pabrik korea di RRT ... ] Yang menarik juga India setelah sadar ketinggalan dari RRT ikut2an membuka diri walau juga mantab dgn strategi ekonomi yang konservatif sangat cinta buatan lokal. India kini dianggap membuntuti RRT dengan pertumbuhan ekonomi yg ajaib mendekati double digit. Salam, martin - jakarta - Original Message From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:35:16 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya Neososialisme ?? Ada satu pemikiran menjebak seakan-akan bangkitnya Cina adalah karena pengapdopsian total kapitalisme, padahal yang terjadi di Cina bukanlah sebuah hentian sejarah, tapi merupakan momentum yang terus menerus bergerak. Siapa yang menjamin arah sejarah Cina adalah arah sejarah Kapitalisme? ANTON Revolusi Tidak bisa dilakukan dengan perut yang lapar, karena perut tidak bisa menunggu (Mao Tse Tung)
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Waduh Pak Anton sadis amathehe Omong-omong, statamen Bang Andi Mallarangeng itu benar lho. Setidaknya di bagian ini; Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di Partai Demokrat. Bang Andi dan Rizal sudah membuktikan sendiri. Setidaknya buah yang bersaudara sama-sama pandai melompat-lompat dan merapat-rapathehehe rapik anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Andai Edhie itu anak tukang becak, secerdas apapun Edhie apa si Andi Kumis akan tetap bilang itu? Kenapa Si Andi yang intelektual itu bilang saja Edhie Baskoro anak pintar, bukan hanya pintar dia anak Presiden sehingga kapasitasnya sebagai vote getter memadai Yang perlu dipertanyakan sejak kapan Edhie Baskoro memiliki track record orang yang paham politik dan memiliki daya gempur terhadap dinamikan perubahan di negeri ini? kecuali statusnya sebagai anak Presiden dan dikelilingi kaum yes man tentunya. Kualitas andi memang sudah terang benderang menjadi kualitas pelacur intelektual no. satu di negeri ini. Namun apakah kualitas kepelacuran intelektual ini menjadi bertambah skornya, dengan menjilat habis- habisan keluarga Yudhoyono? ANTON Lebih Percaya Sama Kumis Adamnya Inul Ketimbang Kumisnya Andi.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap
Loh katanya polisi tidak tahu ada kejadian ini, gimana sih? - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 6:04 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap JAKARTA, RABU †Pelaku pemukulan terhadap Romo Benny Susetyo Pr (40 ) masih ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Hal itu dikatakan petugas keamanan Plaza Pondok Indah II, Evi Arisandy, yang mengamankan areal restoran Mbok Berek, tempat pemukulan terjadi. Senin malam itu memang saya yang jaga, tapi saat pemukulan berlangsung saya sedang berkeliling untuk patroli. Tiba-tiba ada keributan di depan areal parkir depan restoran itu, saya ke sana massa sudah mengerumuni korban dan pelaku berlari dikejar beberapa orang, katanya. Arisandy telah diperiksa polisi sebagai saksi mata kejadian bersama empat rekannya, yakni Darsimin, Taufik Nuryadi, Joko, dan Dani Ismail. Saya memberi keterangan dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 WIB kemarin malam. Yah, saya cerita saja apa yang saya tahu, kata Arisandy. Kepala Petugas Keamanan Plaza Pondok Indah II Ahmad Taufik mengatakan, ia menerima laporan dari empat petugas yang berjaga Senin (12/8) malam itu. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, saya tahu dari anak buah saya, setelah memukuli korban, ketiganya lari ke arah Lebak Bulus, kami masih mengejar hingga ke Carrefour, satpam di sana juga ikut meneriaki maling hingga warga kampung di sebelahnya malah yang menangkap, Taufik menjelaskan. Sebelumnya, ketiga pelaku yag berbadan tinggi besar itu lari ke seberang Jl Metro Pondok Indah untuk naik bus patas AC 21. Ketiganya berhasil naik bus tersebut, tetapi tiba-tiba salah satu dari mereka turun dan mengambil sebatang conblock dan melempar ke arah massa. Mungkin karena tidak terima dikatai maling oleh massa yang mengejar, ia malah ditangkap karena bus sudah jalan dan tinggal dia sendirian di situ, kata Taufik. Pria itu kemudian diserahkan ke Polsek Metro Kebayoran Lama. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13542939/melawan.penganiaya.romo.benny.malah.ditangkap [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT
gerakan Golput ala Arief Budiman di tahun 1971, tentunya beda dengan gerakan Golput sekarang. Kondisi Demokrasi justru membutuhkan orang- orang ideal turun gelanggang. Kalo semuanya Golput nanti kelompok- kelompok yang kuat soliditas massanya justru akan menang, masalahnya kelompok itu bertanggung jawab tidak atas tindakan mereka. Kenapa tidak gunakan saja kekuatan daya pengaruh kaum golput untuk digunakan sebagai tindakan tawar menawar politik bukan hanya sekedar bentuk protes saja. Anton --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga pernah GOLPUT, kalau tidak salah pada Pemilu 1995? Pada waktu itu Pak Harto seng ada lawan tetapi saya tidak rela lagi lagi dia yang jadi Presiden, sehingga saya memilih untuk GOLPUT saja. Tetapi sekarang saya kira momennya sudah jauh berbeda karena Capres sudah makin banyak dan bervariasi sehingga kalau tidak ikut milih akan memperbesar kemungkinan Capres yang tidak berkenan bisa terpilih. Salam. To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Bung Adi gimana sih, ' boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa' Kan udah jelas alasannya kenapa merokok mesti dilarang, lha udah dibahas panjang lebar, termasuk oleh Pak Fuad sang penggerak anti-rokok. Efek ke pribadi perokok dan ke orang lain sebagai perokok pasif sudah dijelaskan dengan gamblang. riyanto - Original Message From: adi [EMAIL PROTECTED] klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini... coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES BWNGET!! ! toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot? ^_^ PEACE ! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 60 Tahun SMA Kolese De Britto
Kalo Franz Magnis wajahnya jenaka, dengan rambut putih kriwilnya. Khas dengan senyum jenakanya. Sudah sepuh tapi masih hobi naik vespa dan naik gunung... riyanto - Original Message From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] Oh iya namanya Pater Drost, saya ketemu taun 1991-an geto di Gonzsaya kira dari jauh itu kaya Franz Magnis. Orangnya banyak ketawa... Anton
[Forum Pembaca KOMPAS] [event]Bursa Buku Merdeka 16-18 Agustus 2008
Bursa Buku Merdeka 16-18 Agustus 2008 Klik brosur untuk detilnya http://img180.imageshack.us/my.php?image=bbmpanjang08fronted5.jpg http://img293.imageshack.us/my.php?image=bbmpanjang08backrq8.jpg Lomba Puzzle Gratis Sabtu Senin, 16 18 Agustus 2008 Kategori lomba puzzle : Kategori A: TK SD 3 Kategori B: SD 4 6 Kategori C: Umum Hadiah berupa paket buku untuk waktu terbaik di setiap sesi Lomba Foto Gratis Sabtu Senin, 16 18 Agustus 2008 Ketentuan lomba foto : Bebas menggunakan segala jenis dan merk kamera saku atau kamera hp Objek suasana event BBM Merdeka, satu peserta maksimal 2 foto Hadiah lomba foto : 3 buah Suntech MP3 Player (pemenang harian) 1 buah Printer Epson Stylus Photo R 390 (pemenang utama) Talkshow Temukan Otak Super (Anak) Anda Ir. Sutanto Windura, BLI (Buzan Licensed Instructor Certified Memory Trainer) Minggu, 17 Agustus 2008, jam 15.00 17.00 WIB Karyawan Harus Nabung Biar Makmur Safir Senduk (Perencana Keuangan) Senin, 18 Agustus 2008, jam 15.00 17.00 WIB Lomba mewarnai dengan karakter Naruto dan Winnie The Pooh Senin, 18 Agustus 2008, jam 11.00 WIB Kategori : Kategori A : Pra TK TK --- Winnie The Pooh Kategori B : SD 1 3--- Naruto Kategori C : SD 4 6--- Naruto Ketentuan lomba mewarnai : 1.Biaya pendaftaran lomba mewarnai : Rp 20.000,- termasuk : snack, krayon dan kertas gambar 2.Pendaftaran di Showroom Elex Meruya. Telp. 5851473 74 atau di lokasi Pameran 3.Panitia tidak menyediakan meja gambar 4.Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat Hadiah lomba mewarnai kategori A: Juara I: Trophy, piagam, sepeda, paket buku senilai Rp 300.000,- Juara II: Trophy, piagam, paket buku senilai Rp 200.000,- Juara III: Trophy, piagam, paket buku senilai Rp 100.000,- Hadiah lomba mewarnai kategori B dan C : Juara I: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 750.000,- paket buku Juara II: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 500.000,- paket buku Juara III: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 350.000,- paket buku Lomba Sketsa Komik Senin, 18 Agustus 2008, jam 13.00-14.00 Pengumuman dan pengambilan hadiah jam 14.00-15.00 Ketentuan lomba Sketsa Komik : 1.Pendaftaran dengan menyerahkan bukti pembelian komik sejumlah minimal Rp 100.000,- 2.Penyerahan bukti pembelian untuk tanda mengikuti lomba di lokasi Pameran pada tanggal 18 Agustus 2008 selambat-lambatnya jam 13.00. 3.Panitia hanya menyediakan kertas gambar peserta tidak diperkenankan menggunakan penghapus. 4.Materi dipilih hanya 1 karakter dari alternatif komik berikut : Naruto, One Piece, Conan, Eyeshield 21, Full Metal Alchemist, Yakitate Japan 5.Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat Hadiah lomba Sketsa Komik : Juara I : Patung Conan asli dari Jepang, Tabungan dari BNI Rp 750.000 dan paket buku Juara II : Patung Conan asli dari Jepang, tabungan dari BNI Rp 500.000 dan paket buku Juara III : Patung Conan asli dari Jepang, tabungan dari BNI Rp 350.000,- dan paket buku Jangan ketinggalan ikuti pula berbagai jenis Lomba KEMERDEKAAN : Balap karung, tarik tambang, lari kelereng, makan krupuk, menangkap belut, menyusun komik, dll. Untuk informasi, hubungi SHOWROOM Elex Media Komputindo Jakarta ph. 62-21 585 1473-4 ph. 62-21 536 99 123-4 mailto:[EMAIL PROTECTED]email us P Please consider the environment before printing. - http://www.elexmedia.co.id/forum/Elex Online Forum | http://elexkids.multiply.com/Elex Media Blog | http://elexkids.multiply.com/Elexhttp://elexkids.multiply.com/ Kids Blog | http://groups.yahoo.com/group/komik-elex/Comic Mailinghttp://groups.yahoo.com/group/komik-elex/ http://groups.yahoo.com/group/komik-elex/List -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.1/1607 - Release Date: 8/12/2008 7:19 AM [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan SeminarKompetisi dan kartelisasi Kepartaian di Indonesia
Mohon maaf Moderator, OOT. Terima kasih banyak. Dengan Hormat, Rekan kita Kuskridho Ambardi, Ph.D. (Dodi) baru saja menyelesaikan pendidikan doktor di bidang politik di Ohio State University, USA, dengan desertasi berjudul Kompetisi dan Kartelisasi Kepartaian di Indonesia, sebuah tema yang sangat relevan dengan tantangan politik yang dihadapi bangsa kita saat ini, dimana popularitas partai mengalami penurunan drastis, suatu fenomena yang menyedihkan, mengingat bangsa ini sedang mencoba membangun demokrasi yang kuat. Dodi, dalam desertasinya mencoba memberikan penjelasan yang mendalam atas fenomena tersebut. Dodi melakukan studi atas dua periode pemilu (1999 dan 2004) intinya adalah sebuah pembuktian tentang menghilangnya kompetisi antarpartai, yang kemudian diikuti dengan terjadinya proses kartelisasi. Untuk melacak gejala kembar ini, Dodi membagi arena politik kepartaian menjadi tiga: pemilu, pemerintahan (pembentukan kabinet), dan parlemen (DPR). Argumen Dodi untuk menjelaskan mengapa kartelisasi itu muncul dan bertahan adalah karena partai politik di Indonesia secara kolektif mengalami ketergantungan pada berbagai sumber keuangan yang berasal dari pemerintah. Secara bersama-sama partai-partai politik itu mengkoloni lembaga pemerintahan dan parlemen untuk melakukan beragam aktivitas rente demi memenuhi kebutuhan finansial mereka yang terus membengkak. Untuk mendiskusikan lebih lanjut hal tersebut, kami mengundang ibu2/bapak2/rekan2 untuk menghadiri seminar yang akan dilaksanakan: Tempat: Univ Paramadina, Jln Gatot Subroto 97, Jakarta Waktu:Jumat, 15 Agustus 2008, jam 14:00 16:00 WIB Pembicara: Kriskendo Ambardi, Ph.D. (Doktor politik, alumni Ohio State Univ.) Anies Baswedan, Ph.D. (Rektor Univ. Paramadina) Konfirmasi:SMS ke 0815-918-1188, ketik: Dodi_Nama Anda_ Terima kasih atas perhatiannya, sampai jumpa di Universitas Paramadina, pada acara seminar nanti. Salam hormat, Wijayanto Deputi Rektor bidang Kerjasama, Pengembangan Bisnis dan Kemahasiswaan Christiani Ajeng Rianti Public Relations Officer Universitas Paramadina Jl.Gatot Subroto Kav.96-97 Mampang 12700 Jakarta Tel.021-7918 1188 ext.211 Fax.021-799 3375 www.paramadina.ac.id, [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga
Tentara dimana-mana selalu saja bikin perkara. Berbagai kasus sengketa Tanah, tentara selalu saja ada. Previlege yang mereka dapatkan semakin Membuat mereka seakan-akan yang paling jagoan. Perlu adanya kita untuk Mempertanyakan eksistensinya mereka. Terbayang dalam hidup harianku, Alangkah hidup ini akan indah jika tentara tiada. Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB JAKARTA, SELASA - Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor, Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara� (TNI AU) berbuntut intimidasi dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (5/8) Konflik tanah di Ujung Genteng ini bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592 kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di Komnas HAM. Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu sejak tahun 1945. Warga kemudian melaporkan hal ini kepada Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM, pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50) warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan kasus ini mengaku ditendang. Salah satu aparat TNI AU yang mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM? Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut. Empan Sopandi (70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25) sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini, Selasa (5/8),� perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM. Empan yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya sambil meneteskan air mata. Berdasarkan keterangan dari seorang mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar pantai dalam waktu 15 hari. Menanggapai pengaduan ini, Anggota Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan, pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini.� Untuk sementara, kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait. Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD Sukabumi, katanya. Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU, katanya. sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Peace juga, Gini mas , Fatwa itu bukan larangan . Fatwa itu kebenaran hukum yang diberlakukan dalam kehidupan beragama (dalam hal ini agama Islam) terhadap sesuatu yang tidak termaktub dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Contohnya , misalnya berzina . Jelas sekali dinyatakan HARAM dalam AlQuran dan Hadist. Jadi tak terbantahkan bahwa berzina adalah mutlak dilarang. Lalu apakah dalam kenyataan sehari hari tidak ada orang Islam yang berzina ? Buanyak. Demikian pula dalam hal Judi , Miras , Riba dll. Nah , rokok dimasa Rasulullah tidak ada . Demikian pula Narkoba . Lalu apakah tidak ada hukum yang mengaturnya ? Tentu ada . Hanya karena tidak tertulis secara harfiah dalam Quran dan Hadist , maka tugas Ulamalah�- melalui berbagai ijtihad - untuk memfatwakannya haram. Dan hanya ulamalah yang boleh menerbitkan fatwa , karena itu memang kewajiban mereka. Bahwa fatwa itu nantinya akan diturut oleh umat atau dicuekin , itu adalah masalah umat dengan Tuhannya. Kewajiban Ulama telah gugur dan mereka tidak akan�dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak . Jadi , kalau itu memang merupakan kebenaran, ya gak boleh ditimbang timbang lagi. Rasulullah telah bersabda : Yang halal itu jelas , dan yang haram itu juga jelas , diantara keduanya adalah hal yang samar samar. Dan bila anda memang perokok aktif , saya sarankan mulai sekarang -minimal- berpikirlah untuk berhenti .. sebelum rokok itu menghentikan anda. Bila terasa sulit , hubungi saya di� 0811 866 411. Barangkali saya bisa bantu. � Fuad Baradja Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta. --- On Wed, 8/13/08, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: adi [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:59 AM klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini... coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES BWNGET!! ! toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot? ^_^ PEACE !
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sampah Jakarta Jadi Listrik 150 MW
Disingapura berhasil karena sebagian besar sampahnya di ekspor ke indonesia :D. terimakasih buat para penjual pasir dari indonesia. Bernagkat bawa pasir pulang bawa sampah. bolak-balik dapet duit. :p regards 2008/8/13 rzain [EMAIL PROTECTED] Yep kalau yang digunakan inceherator, di Surabaya baru tiga buan dipakai sudah besi tua, di Makassar belum dipakai sudah dipreteli untuk bahan kuliah Unhas, di Lagos Negeri meskipun kaya minyak langsung jadi meseum.Karena sampah tropos itu. Di Singapura berhasil karena sampah RT nya sudah banyak berkurang, tidak ada batang pisang dll sedangkan kerta banyak.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny Diamankan Keluarga
Saya berpendapat bahwa penganiaya Romo Benny ini pengecut. Beraninya main keroyokan. Petugas Polisi silahkan mencari tau siapa sebetulnya mereka ini dan siapa yang memberikan perintah untuk menganiaya Romo Benny ini. Pasti ada yang memberikan perintah karena motif nya bukan perampokan tapi meng-aniyaya. Selamat bekerja Polisi, semoga semua akan cepat tuntas dan transparan siapapun dibelakang para penganiaya pengecut ini. Salam BS --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny Diamankan Keluarga To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 11:40 AM Laporan Wartawan Kompas.com Heru Margianto http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/11241824/ romo.benny. diamankan. keluarga JAKARTA, RABU - Romo Antonius Benny Susetyo, Pr (40), penggiat hak asasi manusia (HAM) di Indonesia yang dianiaya orang tak dikenal, Senin (11/8) malam, kini diamankan pihak keluarga. Luka yang dialami Romo Benny cukup serius. Rohaniwan itu membutuhkan istirahat yang intensif untuk memulihkan kesehatannya. Kami juga tidak tahu Romo Benny beristirahat di mana. Pihak keluarga 'mengamankan' Romo Benny demi kesembuhannya. Sebab, begitu peristiwa yang dialami Romo muncul di media, banyak sahabat yang menjenguk sehingga Romo Benny tidak bisa beristirahat dengan baik, kata Ketua Badan Pengurus Setara Institute for Democracy and Peace (Setara Institute), Hendardi, yang menghubungi Kompas.com, Rabu (13/8). Romo Benny adalah Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute yang dipimpin Hendardi. Seperti diberitakan, Romo Benny mengalami penggumpalan darah di bagian belakang kepala. Luka dalam ini ditemukan setelah aktivis gerakan lintas agama ini menjalani CT-scan sebelum keluar dari Rumah Sakit Pondok Indah, Selasa (12/8) kemarin. Romo Benny masih bisa bicara, tapi seringkali blank. Dia memang butuh istirahat banyak, kata Hendardi. Meski polisi masih menyelidiki kasus ini, namun kuat dugaan penganiayaan terhadap Sekretaris Komisi Hubungan Antar-Agama (HAK)-Konferensi Waligereja Indonesia ini, terkait dengan aktivitasnya sebagai penggiat HAM. Sebab dompet Romo Benny tidak diambil. Hanya telepon selulernya yang diambil, mungkin agar dia tidak bisa menghubungi teman-temannya. Sehingga penganiaya ini bisa leluasa pergi setelah puas menghajarnya sampai babak belur. Romo Benny dianiaya orang tidak dikenal saat hendak pergi ke minimarket di Pondok Indah. Diperkirakan sekitar tiga orang yang menganiaya Romo Benny. Setelah dipukuli, ia kemudian dibawa ke rumah makan Mbok Berek, masih di Pondok Indah. Di sana ia kembali dipukuli. Heru Margianto Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Memangnya nanti kalau MUI mengeluarkan fatwa haram merokok, terus para perokok akan berhenti merokok karena takut dosa ? Memangnya kalau pejabat dilantik disumpah oleh pemuka agama dengan menaruh kitab suci diatas kepalanya, lantas para pejabat itu tidak korupsi karena takut dosa? Bisa dilihat dengan gamblang faktanya. Rgds, Har.-
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bangsa Kita (4)
Om SBS (Satrio Bambang Sulistomo), Wah, saya isin disebut orang muda karena tak memenuhi syarat sebagai kelompok tokoh muda yang akhir-akhir ini ramai bermunculan menantang pemimpin tua. Percaya deh, 10 tahun lagi ketemu sama Om SBS kita masih gitu-gitu aja. Umur nambah, tapi kelakuan, akhlak, penampilan kita gak bakal berubah. :-) Saya lebih memilih jadi 100 orang terkaya di dunia daripada 100 orang orang muda yang berpengaruh dunia. Namun, lihat garis tangan cing! Serial Bangsa Kita coba menelisik sejauh mana kita berjalan, mumpung ada momentum bulan Proklamasi. Kesimpulan banyak orang mengatakan bangsa kita mundur. Alam dan budayanya kaya-raya, namun orangnya terjangkit attitude problem. Ada beberapa pertanyaan dari pembaca, Apa solusinya? Menurut saya salah satunya adalah mulai memperbaiki diri sendiri. Jangan buang sampah sembarangan, jangan sirik kepada orang lain, jangan mencampuri urusan orang lain, jangan mengambil hak orang lain, dan jangan2 lainnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: jangan2 jalan raya dibangun untuk tempat membuang sampah, jangan2 tetangga kaya karena babi ngepet, jangan2 saya lebih pintar daripada dia, jangan2 kalau saya korupsi enggak akan ketahuan. Lama kelamaan budaya jangan2 meluas: jangan2 Indonesia bukan negara, jangan2 agama saya paling benar, jangan2 Bill Clinton anaknya Bung Karno, jangan2 Orde Baru hebat, jangan2 saya cocok jadi presiden, dan jangan2 SBS ada hubungan darah dengan SBY. Kultur jangan2 menyebabkan seseorang serba tak percaya kepada apapun. Ia tak percaya kepada makna kemerdekaan, keberagaman, demokrasi, bahkankepada dirinya sendiri. Ia mengkompensasikan rasa tak percaya diri itu, alias rasa minder itu, secara agresif kepada pihak-pihak lain (terutama bangsa2 lain). Kalau 1-2 orang yang minder, itu masih oke. Tetapi, kalau sebuah bangsa minder, itu namanya minder ramai2. Itu sebabnya Bung Karno sering menghardik agar kita jangan jadi bangsa tempe atau kerdil. Pak Harto menafsirkannya dengan manusia Indonesia yang seutuhnya. Saya beberapa kali menyinggung tentang pentingnya agar bangsa ini menemukan kembali kebajikan2 (virtues) kita. Kita kaya kebajikan: rajin, ramah, sopan, berbudi pekerti, dan sosialistis. Namun, perlahan-lahan kebajikan2 itu sirna dimakan zaman yang semakin edan yang dimulai oleh Orde Baru. Bangsa ini gemar instant success, pemberang, beraninya ramai2 mengeroyok yang lemah, makin kurang ajar, tak berbudi pekerti lagi, dan kehilangan rasa sosial. Sayangnya penyakit attitude problem ini makin mewabah di kalangan elite, termasuk kita. Saya hanya bisa berdoa semoga bangsa ini bisa lebih cepat lagi menemukan kembali kebajikan2nya sendiri. Merdeka! Wass, Budiarto Shambazy Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 13 Aug 2008 00:56:22 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bangsa Kita (4) Om Budzzy, saya seneng ngikuti tulisan om, ada aja yang diulas- artinya om memang salah seorang pemikir yang produktif di-abad ini, (heran, serajin itu nulis kok gak dilihat sama panitia pemilihan 100 orang muda yang berpengaruh didunia ya ?, kagak adil banget panitia-nya bos). Om, kalau anda membahas suatu masalah, yang saya perhatikan dalam nulis suatu gejala sosial, selalu anda menggambarkan kaitannya dengan jernih dengan masa lampau. Sehingga kiita-kita ini dapat membayangkan bangsa ini posisi-nya dimana,sedang maju atawa mundur atawa berhenti ditempat atawa dipinggir jurang, atau apa sebenarnya bangsa ini ada arahnya, ya enggak ? Pemihakan anda pada kebenaran dan kerakyatan sangat jelas (kata temen-temen lebih cepat dijelaskan pada orang lain dibandingkan tulisannya om gun(gunawanmuhammad)hehehehe, itu yang bikin kita-kita yang sering terjepit secara politis ini seneng banget !. Pokoknya kita merasa punya teman seperjuangan dengan tulisan-tulisan-nya om budzzy.salambambangsulistomo. = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] *
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tutup Paksa Ambil Alih Perusahaan Tambang Penunggak Royalti
Pak Bambang, Bumi resource tbk...menguasai 100% saham Kaltim Prima Coal dua tahun lalu setelah akuisisi dari BP dan Rio Tinto, demikian juga dengan Arutmin yang menempati peringkat pertama perusahaan batubara terbesar di Indonesia(KPC kedua). Bumi Resource 42% sahamnya dikuasai oleh Keluarga Bakrie. Jadi ada hubungannya enggak ya dengan Lapindo? Kalau kelakuannya sih sama pak bambang... -- BC Nusantara Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Timur Jalan Ngagel Dadi I J No. 1 Surabaya Telp. 0315014092 Fax. 0315054313 [EMAIL PROTECTED] / [EMAIL PROTECTED] email: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] WebBlog: Bumi Nusantara - http://caturaka.wordpress.com On Tue, Aug 12, 2008 at 3:57 PM, Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Siaran Pers JATAM WALHI, 12 Agustus 2008 Tutup Paksa Ambil Alih Perusahaan Tambang Penunggak Royalti Lagi-lagi buruknya pengurusan sektor pertambangan membuat negara ini disandera korporasi. Itu ditunjukkan tarik ulur dan kurang tegasnya pemerintah memaksa perusahaan tambang membayar tunggakan royalty batubaranya hingga 7 tahun lebih. Indonesia, sang pemilik batubara terkesan tak berdaya dengan ulah pengusaha penyandera tunggakan. Padahal tidak sulit memaksa perusahaan pembangkang ini menghentikan kegiatannya. Sudah terlalu banyak kemewahan diberikan negara ini terhadap pelaku pertambangan asing. Salah satunya perlakuan Lex Spesialis, yang disebut-sebut perusahaan tercantum dalam PKP2B, yang ditandatangani bersama pemerintah Indonesia. Gara-gara ini, jika ada peraturan yang merugikan mereka karena bertentangan dengan Kontrak Karya, maka negara harus membatalkannya atau mengganti kerugian yang muncul. Itulah alasan yang dipakai dengan keluarnya PP No 144 tahun 2000 tentang jenis barang dan jasa yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai. Dan alasan itu, enam perusahaan tambang asing semena-mena tak mau membayar royalti batubaranya selama lebih 7 tahun. Baca selengkapnya di www.jatam.org
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!
Lho janjinya gak meleset kok, serahkan pada ahlinya. Ya gak salah kok. Tapi yg salah adalah yg nganggep Foke ini ahlinya. :) Sent from my Powerbook G4 On Aug 13, 2008, at 3:45 PM, Brandalisme wrote: jadi inget JANJI MANIS saat kampanye katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir... sekarang kok malah mlempem... salam pepeng On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/ gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan JAKARTA, RABU � Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju laut. Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8). Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta. Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi. Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan banjir lagi, ujar Fauzi. Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir. Sent from my BlackBerry �(c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok dan Apa Siapa KM
Pak Kartono Mohammad itu kakak kandung begawan essais Indonesia, Gunawan Mohammad, Punya pangkat Mayor TNI karena pernah jadi dokter tentara dan Ketua Umum IDI di tahun 80-an. Namanya mencuat berbarengan dengan kasus Terkun (Dokter Dukun) yang digawangi Dokter Gunawan Simon yang kemudian menjadi polemik dan singkatan terkun menjadi sangat populer di masjarakat. Jadi Pak Kartono ini bukan sembarang dokter, selain itu beliau juga aktif sebagai dokter yang anti rokok tapi sayang keponakannya bandel banget doyan sama rokok, ponakannya namanya Mas Radityo Djajoeri temennya Bung Saut Situmorang. Anton Anticelli Sahabatnya Mas Radit --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk koran, sangat terkenal. Di FPK juga sangat aktif. � manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!
Semua tahu banyak orang buang sampah ke sungai seenaknya. Perda nya sudah lengkap dengan sanksi nya segala. apa lagi yang diperlukan. lakukan tindakan dong, yang rugi yang jujur2 ini. apa perlu semua ikut tidak jujur? jangan banyak2 pertimbangan nanti tak jalan2 rencana2nya. --- On Wed, 8/13/08, Brandalisme [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Brandalisme [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 1:45 AM jadi inget JANJI MANIS saat kampanye katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir... sekarang kok malah mlempem... salam pepeng
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Saya mengakui saya adalah perokok, dan saya tahu juga bahayanya. Tapi saya tidak akan pakai pembenar apapun untuk kebiasaan saya. Saya tidak pikir alasan-alasan klasik tentang petani atau pekerja pabrik rokok untuk menutupi kebiasaan saya. Tapi, ada satu hal substansial yang mengganggu saya dengan keluarnya fatwa MUI dan dukungan Komnas Perlingdungan Anak. Sejauh mana kewenangan MUI untuk mengatakan haram kepada rokok? Itu berlaku untuk siapa? Dan kalau ada Perda yang mangatur larangan merokok karena mengikuti fatwa itu , bahkan ada yang sudah menerapkannya, kepada siapa perda itu berlaku? bagaimana dengan orang yang bukan muslim? kena sanksi juga karena diperdakan meskipun dengan latar belakang agama? Apa hubungannya KPA dengan fatwa itu dengan anggapan melindungi anak? saya kawatir Seto Mulyadi terjebak dalam arus pandangan ideologis dalam upayanya melindungi anak dari bahaya rokok. Akan lebih tepat kalau, misalnya, mengusulkan pemberian sanksi hukum kepada penjual yang memperdagangkan rokok kepada anak di bawah umur, memberi sanksi yang tegas kepada orang yang merokok di dekat anak-anak dan di dalam area bebas dari asap rokok atau area umum. Saya setuju dengan sebagian orang bahwa MUI akan bukanlah lembaga hukum dan tidak punya kekuatan hukum negara, sehingga Fatwanya tidak bisa dipakai sebagai hukum positif. Saya juga khawatir MUI akan membuat fatwa-fatwa yang- sebetulnya tidak ada hubungan dengan hukum nasional/positif- akan mengatur terlalu jauh kehidupan orang indonesia sebagai suatu BANGSA dan bukan SATU AGAMA saja. Saya hanya kuatir saja bahwa MUI akan dipakai sebagai suatu kendaraan. Mungkin saya dianggap anti MUI atau apa pun namanya, tapi sejarah juga mencatat beberapa Fatwa MUI juga mengundang tanda tanya besar, kan? hehehehe Saya mengakui bahwa saya adalah perokok, tapi saya masih heran kenapa MUI mengeluarkan fatwa haram? untuk siapa? di mana? apakah itu sebagai dasar pembuatan PERDA yang kadang terbukti sudah aneh-aneh? Saya lebih suka kalau istri saya yang melarang dan memarahi saya karena merokok di dalam rumah atau dekat anak-anak daripada MUI membuat fatwa haram untuk rokok. Saya juga tahu resiko perokok yang tidak disukai oleh banyak orang, hehhehehee. dan hanya dicintai oleh produsen rokok dan negara yang dapat cukai banyak dari apa yang saya lakukan, merokok!! Thomas w.wntuk Http://forum.alambahasa.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Memang rokok itu banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Sekaligus saya mengusulkan mengusulkan Bapak Fuad Baradja sebagai Bapak anti Rokok Indonesia. Jadi semacam figur kebapakan yang bisa menjelaskan bahaya merokok bagi generasi muda. Di Indonesia ini banyak sekali tradisi yang tua malah memberikan rokok pada anaknya, untuk menandakan anaknya itu sudah dewasa. Paradigma itu harus diubah Anton Tidak Merokok dan Tidak Paham Apa maunya Celli. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote: Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk meneguhkan kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto MUI. Suka atau tidak suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah dikeluarkannya. � Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok menjadi dosa (haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat sebagai orang beragama. � Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada keputusannya termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak ada kesempatan bagi lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan alasan yang mulia dan�baik itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk merealisasikan keyakinannya. � Merdeka, Wielsma DK. Baramuli�
[Forum Pembaca KOMPAS] Philip Morris International Kedapatan Sponsori Konser Lagi di Filipina
13/08/08 12:05 Philip Morris International Kedapatan Sponsori Konser Lagi di Filipina Perusahaan Didesak untuk Mengakhiri Keikutsertaannya Sebagaimana yang Telah Dilakukannya pada Konser Alicia Keys di Indonesia WASHINGTON, 13 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Untuk yang kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir, para penyokong pengawasan tembakau/rokok internasional menghimbau Philip Morris International agar menarik dukungan/sponsor dan promosinya atas konser besar, kali ini di Filipina di mana aktivitas perusahaan ini tampaknya melanggar undang-undang nasional. Bulan lalu, Philip Morris International menarik dukungannya atas konser penyanyi Alicia Keys di Jakarta, Indonesia, setelah perusahaan itu dikritik karena melakukan pemasaran rokok yang menarik anak-anak dan setelah Nona Keys meminta agar dukungan tersebut ditarik. Kini penyokong kesehatan mendesak Philip Morris International untuk mengakhiri keikutsertaannya dalam konser reuni pada 30 Agustus oleh band populer Filipina, Eraserheads, yang dijuluki Beatles dari Filipina. Mereka yang ingin membeli tiket konser itu tengah diarahkan ke www.marlboro.ph, situs web yang dikelola oleh anak perusahaan Philip Morris International di Filipina. Untuk memperoleh tiket dan informasi, pengunjung situs web ini harus memberikan informasi kontak pribadi yang memungkinkan Philip Morris International mengirim mereka materi promosi rokok. Konser reuni itu juga telah menimbulkan kasak-kusuk di Internet yang seringkali menyebutkan situs web dan merek Marlboro, sehingga menyebabkan publisitas positif bagi Philip Morris International dan merek rokok terlarisnya, Marlboro. Pekan lalu, Departemen Kesehatan Filipina memperingatkan Philip Morris International bahwa ia melanggar undang-undang peraturan tembakau di negara tersebut. Mulai 1 Juli 2008, undang-undang ini melarang segala bentuk iklan rokok di media massa termasuk Internet, membatasi aktivitas promosi rokok lain (misalnya, hanya membolehkan iklan di tempat-tempat penjualan khusus orang dewasa), dan melarang dukungan perusahaan rokok atas konser dan acara lain. Keterlibatan Philip Morris International dalam konser Eraserheads tampaknya melanggar aspek-aspek berbeda dari undang-undang tersebut. Para penyokong kesehatan menghimbau Philip Morris International dan Eraserheads untuk menyudahi segala keterlibatan industri rokok dalam konser dan menghimbau otoritas pemerintah Filipina untuk mengambil tindakan terhadap segala pelanggaran undang-undang peraturan tembakau. Para anggota Eraserheads jangan sampai dikelabui oleh Philip Morris dan seyogyanya melindungi penggemar mereka dari cara pemasaran yang licik ini. Eraserheads, yang dianggap sebagai salah satu band yang paling berpengaruh di Filipina, telah menjadi panutan remaja kami. Saya berharap mereka akan dapat menghadapi tantangan ini dan membantu remaja Filipina menjalani kehidupan yang sehat dan bebas rokok dengan mencari sponsor lain, kata Dr. Maricar Limpin, Direktur Eksekutif Konvensi Kerangka Aliansi Pengawasan Tembakau Filipina, organisasi pengawasan tembakau terkemuka di Filipina. Ia menghimbau Eraserheads untuk mencontoh Alicia Keys dan menyudahi keterlibatan industri rokok dalam konser band tersebut. Sekali lagi, Philip Morris International kedapatan melakukan pemasaran rokok yang menarik anak-anak di negara berkembang dan itu tidak akan dibiarkan di Amerika Serikat dan negara maju lainnya, ujar Matthew L. Myers, Ketua Kampanye Anak Bebas Rokok. Isu ini tidak hanya apakah Philip Morris International melanggar undang-undang Filipina, tapi apakah perusahaan rokok seyogyanya dilibatkan dalam pemasaran berorientasi remaja di manapun juga. Philip Morris International hendaknya segera menghentikan seluruh dukungan dan promosi di semua negara. Di Amerika Serikat, Philip Morris USA dan perusahaan rokok besar lainnya dilarang membawa merek dalam konser menurut penyelesaian hukum tahun 1998 dengan negara-negara bagian. Tetapi, di negara berkembang, perusahaan rokok terus mensponsori konser musisi tenar, yang dikecam oleh para penyokong kesehatan sebagai cara memasarkan rokok kepada anak-anak dan menghindari pembatasan iklan rokok yang lebih tradisionil. Perjanjian pengawasan tembakau/rokok internasional Organisasi Kesehatan Dunia, Konvensi Kerangka Pengawasan Tembakau, mengharuskan negara-negara pengesah melarang semua promosi dan dukungan rokok. Dewasa ini, 157 negara termasuk Filipina telah mengesahkan perjanjian tersebut. Para penyokong kesehatan menolak alasan Philip Morris International atas keikutsertaannya dalam konser Eraserheads. Perusahaan ini membantah bahwa akses ke konser itu dan situs webnya dibatasi untuk orang dewasa. Tetapi, publisitas luas melalui Internet menyangkut konser tersebut, yang menghubungkan Eraserheads dan Marlboro, bisa diperoleh semua usia. Seorang juru bicara Philip Morris International juga memberitahu media Filipina, Kami tidak mensponsori acara ini.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Bukan hanya di Asia, AS punya dua generasi Bush dan suami istri Clinton. Biar begitu yang tidak punya darah biru jangan merasa kawatir. Ada Suharto, Habibie, SBY, Obama (mudah-mudahan), dan banyak lagi, yang tidak memiliki darah biru tapi bisa menjadi Presiden. --- On Wed, 8/13/08, Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 10:07 AM Ya begitulah budaya feodalisme dalam demokrasi. Bapaknya jadi pemimpin, sak keluarganya juga merasa dan boleh bersikap seperti boss semua. Suaminya pejabat, isterinya dan anaknya juga jadi pejabat. Bahkan acapkali gayanya melebihi sang pejabat sendiri. Dan ketika terjadi suksesi, kekuasaan ya seperti barang warisan, yg akan turun ke anak dan famili. kalau ini tdk dihentikan, kasian juga masa depan anak2 pintar di negeri ini (yg kebetulan tdk berdarah biru) yg kecil kemungkinnya u bisa jadi pemimpin negeri ini. Salam, Lis@ . . . . . . .. Sent from VlisaBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/HSDPA network -
[Forum Pembaca KOMPAS] MK Luncurkan TV dan Radio
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/21253962/mk.luncurkan.tv.dan.radio JAKARTA, RABU - Setelah membuka akses kepada masyarakat melalui media online, Mahkamah Konstitusi (MK) makin terbuka dengan diluncurkannya MKTV dan MKRadio di Jakarta, Rabu (13/8). Dua sarana baru ini ditujukan agar masyarakat dapat memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai proses peradilan dan berbagai masalah informasi yang menyangkut Mahkamah Konstitusi. Dari (tahun) 2003, kita (para hakim kostitusi) sudah bicarakan budaya transparan sehingga kita akrab dengan seluruh media. Seluruh masyarakat Indonesia akrab dengan MK, tahu MK itu apa. Mereka juga sadar konstitusi adalah hak mereka, ujar Ketua MK Jimly Asshidiqie. Kehadiran MKTV dan MKRadio merupakan kerja sama MK dengan Jawa Pos Multimedia Corporation (JPMC), TVRI dan RRI. Siaran audio-visual akan disiarkan di 19 televisi lokal di seluruh Indonesia dan juga disiarkan secara nasional melalui TVRI. Program MKRadio juga akan disiarkan secara nasional melalui stasiun radio RRI. Program-program MKTV yang akan disiarkan antara lain berita MK dan jurnal MK. Tapi jangan disangka MK memiliki frekuensi televisi dan radio sendiri. Nama TV dan radio cuma disebutkan karena program-programnya disiarkan secara berkala di media televisi dan radio, ujar Sekjend MK Jendri M Gaffar. Acara ini diresmikan langsung oleh Ketua MK dan Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh. Dalam acara ini hadir pula, para hakim konstitusi dan advokat senior Adnan Buyung Nasution. Acara peresmian ini disiarkan secara langsung oleh JakTV. LIN Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Wapres: Ada yang Salah dengan TVRI
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/1925019/wapres.ada.yang.salah.dengan.tvri JAKARTA, RABU - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia atau TVRI seyogyanya harus lebih baik dari stasiun televisi lainnya manapun. Pasalnya, anggaran LPP TVRI ditanggung penuh oleh pemerintah. Apabila kondisi TVRI lebih jelek dari stasiun televisi lainnya, bisa jadi terdapat kesalahan dalam pengelolaannya. Hal itu disampaikan Kalla saat meresmikan siaran langsung TV Digital di Auditorium Gedung LPP TVRI di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8) sore. Acara itu dihadiri Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, Direktur Utama TVRI, I Nyoman Arsana, dan kalangan pertelevisian dan radio lainnya. Mestinya, TVRI bisa bersaing lebih baik dengan siapa saja. Karena TVRI tidak pernah bicara tentang pengembalian modal, biaya penyusutan. Sedangkan stasiun TV lainnya bicara itu semua. Jadi, kalau TVRI tidak baik, berarti ada kesalahaan. Tiada yang lain. Jadi, Badan Pengawas TVRI mesti marah jika itu (tidak baik) terjadi, ujar Wapres Kalla. Menurut Wapres, pemerintah percaya bahwa dengan adanya investasi tambahan dan perubahan sistem dengan baik, diharapkan inovasi TVRI bisa lebih baik pula, sehingga masyarakat yang menikmati TVRI dapat menikmati tontonan yang baik pula. Wapres mengakui selama ini, menonton TVRI menjadi alternatif terakhir. Terus terang saja, sebelum jadi Wapres, TVRI selalu jadi alternatif terakhir kalau menonton televisi Oleh sebab itu, diharapkan dengan sistem digitalisasi ini TVRI bisa lebih baik. Saya akan buktikan kalau saya pulang ke Makassar, apakah TVRI sudah tidak seperti 'gerimis' lagi, tambah Wapres. Tentang kritik yang kerapkali dilontarkan TVRI terhadap program pemerintah, Wapres Kalla mengingatkan agar ada batasan-batasannya. Inovasi, tentunya, dalam batas pemerintah, yaitu karena uangnya dari pemerintah. Boleh saja tetap kritis, akan tetapi dalam batasan dana dari pemerintah. Jadi, berbeda dengan televisi swasta, lanjut Wapres. Sementara, Muhammad Nuh menyatakan, melalui Peraturan menteri Kominfo No. 07/PM.Kominfo/3/2007, tanggal 21 Maret 2007, pemerintah menetapkan Digital Video Broadcast-Terrestrial (DVB-T) sebagai standar penyiaran digital untuk televisi tidak bergerak di Indonesia. DVB-T merupakan standar televisi digital di Eropa. Dengan digital, siaran TV akan menjadi lebih baik dan memiliki kelebihan dalam kualitas penerimaan dan satu kanal frekuensi yang bisa digunakan untuk penyiaran lebih dari satu program siaran televisi, ujarnya. Selama uji coba siaran TV Digital ini, masyarakat tetap bisa menerima siaran TV analog. Suhartono Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bravo MUI !! [ was ]MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
hitung hituang saya sih mustahil MUi keluarkan fatwa haram.. lha ulamany abanyak yg merokok... paling jago makruh.. HS At 04:18 PM 13-08-08, you wrote: Buat saya kali ini MUI luar biasa ! Agak diluar bidangnya demi keselamatan umatnya MUI berani mengambil tindakan yang tidak populer seperti mengeluarkan fatwa haram rokok. Tinggal kita melihat sampai dimana fatwa ulama yang kharismatik ini ditaati umat, dan bagaimana kalau tidak, apakah banyak yang dikutuk masuk neraka Genderang perang dengan pabrikan rokok juga merupakan gambaran tulus MUI demi umat , nggak pandang fulus. Bisa menycikan pandangan sertifikat halal MUI yang bisa diperjual belikan. Bravo MUI !! Salam , martin - jakarta
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?
Rasanya ada 2 ironi dalam berita itu. 1. Betapa teknologi informasi masih menjadi barang muuuaahal.Sehingga pertanyaan yang bisa dicari jawabannya dengan mudah di internet pun bagi banyak orang tetap saja berarti simbol tanda tanya. (Data Internet World Statistic 2008, penetrasi internet Indonesia hanya 10,5%. Bandingkan dengan Vietnam yang sudah mencapai 23,4%) 2. Jawaban Pak Menlu juga tidak tepat. Saat George Samuel Windsor Earl pada tahun 1850 menciptakan kata Indunesia, ia menggunakan 2 bahan baku bahasa. Indu adalah bahasa latin yang berarti Hindia, sedangkan Nesia (dari kata Nesos) memang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kepulauan. Indunesia ini baru kemudian disempurnakan oleh James Richardson Logan menjadi Indonesia. Pak menteri agaknya tidak optimal menggunakan kemudahan teknologi informasi atau jangan-jangan sekadar mencari gampang dan cepatnya saja menjawab pertanyaan. rapik Mega Rachmani [EMAIL PROTECTED] wrote: Sore.. Baca berita ini, ada sisi bikin aku tersenyum, tp ada sisi yang cukup bkin miris juga. Yang bikin senyum adalah pertanyaan Pak Guru Deni yang sangat polos tp cukup pintar. Pintar sudah mengetes tentang asal muasal nama Indonesia. Karena aku rasa, banyak rakyat negri ini yang tidak tahu asal muasal nama Indonesia. Mirisnya adalah masih banyak anak Indonesia yang belum melek teknologi. Baru-baru ini, aku kedaerah Sukabumi, hanya beberapa puluh kilometer dari Ibukota. Tapi ternyata ada sebuah kampung di Sukabumi yang tidak terjamah oleh listrik. Jadi informasi yang anak-anak sekolah terima hanya sebatas buku. Jangan berharap ada internet. Sungguh miris... Bagaimana bisa menjadi bangsa yang cerdas, bila masih ada yang kesulitan mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sungguh miris.. beberapa hari kedepan adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. Tapi ternyata masih banyak rakyat Indonesia yang belum merdeka untuk masalah pendidikan, masalah perut, masalah berlindung, dsb... Ayoo... siapa yang mau mendonasikan laptop / komputer nya kepada anak-anak Indonesia yang membutuhkan... Indonesia, Tetap Semangat Mega
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Bung Adi juga mengatakan: yg merokok saya, yg mati saya. Apa urusannya? Bung Adi lupa atau pura-pura lupa bahwa banyak yg mati krn menjadi perokok pasif. Anda yg menikmati, kami yg mati. Jadi, saya dukung pernyataan: kau telan saja asap rokokmu!!! /louisa Powered by Telkomsel BlackBerry� - Original Message From: adi [EMAIL PROTECTED] klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini... coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES BWNGET!! ! toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot? ^_^ PEACE ! [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Orang Indonesia Cuma Makan Sekerat Daging per Minggu
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/18033972/orang.indonesia.cuma.makan.sekerat.daging.per.minggu. PALEMBANG, RABU - Konsumsi daging di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan Jepang, juga negara jiran (tetangga) Malaysia. Rata-rata konsumsi daging penduduk Indonesia satu kerat per minggu, sedangkan Malaysia dua kerat perhari dan Jepang tiga kerat per hari, kata Menakertrans Erman Soeparno saat melantik pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Sumatera Selatan, di Palembang Rabu. Berkaitan dengan itu, dia ingin menggalakkan konsumsi bakso untuk meningkatkan konsumsi daging di Indonesia. Program itu seiring dengan target Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan swasembada daging pada 2010. Saat ini, minat mengonsumsi mie bakso di Indonesia terus meningkat. Kini mie bakso, khususnya mie menjadi makanan kedua di tanah air. Kondisi itu diharapkan diikuti dengan konsumsi daging melauli mie bakso, katanya. Saat ini terdapat enam juta pedagang mie bakso yang melibatkan 24 juta tenaga kerja. Pesatnya perkembangan mie bakso, ditandai dengan maraknya outlet kuliner ini yang sudah merambah hingga ke mal besar di kota-kota besar, termasuk di ruang VIP di sejumlah bandara besar di tanah air. Karena itu pula, Menakertrans Erman memuji Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Mahyudin yang menjadi pelindung APMISO. Selama di Palembang, disamping melantik pengurus APMISO, Erman juga meninjau Balai Latihan Kerja Industri Palembang, meninjau interbis perusahaan roti dan kunjungan ke Pusat Penggemukan Sapi. Selain itu, ia menyaksikan penandatanganan kerja sama Rektor Unsri dan Bupati Ogan Ilir serta menerima laporan Penandatanganan MoU antara Gubernur Sumatera Selatan dengan Jamsostek. Menakertrans mengatakan di bidang transmigrasi , Depnakertrans telah mengembangkan paradigma baru, yakni transmigrasi sebagai pilar ketahanan pangan nasional, sebagai basis ketahanan nasional, sebagai fundamen penyediaan energi alternatif, sebagai instrumen pemerataan investasi dan transmigrasi sebagai wahana penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. ABI Sumber : Ant
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Teman-teman yth, MANTAP, MANTAP SEKALI mau mendiskusikan ini secara terbuka, karena meskipun di era reformasi, masih banyak orang yang ketakutan untuk bersuaro sehingga reformasi hanya basa-basi, dulu saya sebut REFORMASI POCO-POCO http://kolom.pacific.net.id/ind/eddy_satriya/artikel_eddy_satriya/refor\ masi_poco-poco.html , jauh sebelum teman2 PDIP menggiring Mbak Mega mengkritik SBY-JK. Intelektual Indonesia dari kaca mata awam saja sudah bisa dibedakan mana yang benar mana INTELEKTUAL BERMINYAK http://eddysatriya.blogspot.com/2005/03/intelektual-berminyak.html dan mana INTELEKTUAL BERPESTA http://eddysatriya.blogspot.com/2004/07/ketika-kaum-intelektual-berpest\ a.html . Apalagi banyak sekarang yang menyeberang dalam usia setahun jagung lalu sudah mengklaim dirinya hebat, padahal dikarbit. Baru bisa terbang layang, sudah merasa bisa menerbangakan Boing 747, meski saya juga tidak anti-anti amat sama rekan-rekan saya yang muda seperti Fadjroel atau Indra Piliang, karena mereka memang sudah di area yang memang berlandaskan politik. tapi apa yang mau kita harapkan dari orang-orang yang hanya bermodalkan sepuluh dua puluh tulisan atau artikel, atau satu dua buku turunan dari thesis atau disertasi yang baru teruji di universitas di luar negeri, belum ditataran kerakyatan Indonesia. Ah...dari pada mikirin ini lebih rumit mungkin kita lebih baik baca humor '' http:// Can you imagine? http:// Kebetulan menjelang Pemilu, jadi mungkin tulisan-tulisan lawas saya dulu masih relevan dengan situasi sekarang, hanya tahun yang berbeda, perangai kita dan mereka masih sama. kalau udah begini gak ada bedanya era reformasi dengan ZAMAN ORBA http://kritiking.blogspot.com/2008/08/mari-rame2-back-to-orba-pencalega\ n.html , bapak presiden, anak ikutan; bapak menteri, anak bupati, anak caleg dsb-DAN SAYA BINGUNG! Salam hangat, Eddy Satriya --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rakai Pikatan [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh Pak Anton sadis amathehe Omong-omong, statamen Bang Andi Mallarangeng itu benar lho. Setidaknya di bagian ini; Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di Partai Demokrat. Bang Andi dan Rizal sudah membuktikan sendiri. Setidaknya buah yang bersaudara sama-sama pandai melompat-lompat dan merapat-rapathehehe rapik
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
Sudah jangan ribut! Kalau diseledik banyak partai yang nepotisme kok. Lihat PDIP dikuasai keluarga Bung karno, PKB dikuasai Gus Dur dan keponakannya. Jadi memang sesama anti golput jangan saling menjelekkan. Ayo mulai dari rekrutmen partai yang profesional kalau DPR mau jadi sarangnya patriot Indonesia. SH On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.caleg.jalur.keluarga JAKARTA, SELASA Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat, dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi. Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8). Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di Partai Demokrat. Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden, menurut Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura. Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun berpolitik. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Surat Terbuka Untuk Presiden: TAGIHAN KORBAN LAPINDO
Surat Cak Bagio ini sangat mengharukan.. Adakah teman-teman di forum ini yang bisa membantu agar Bapak Presiden mendengar dan membacanya? Harusnya ada dong... Ayo bapak-bapak.. Jangan biarkan Cak Bagio sendirian. Kalau saya, membantu doa saja ya Pak.. Maklum anak kost yang masih tahap pencarian jatidiri.. salaam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, subagyo sh [EMAIL PROTECTED] wrote: Surat Terbuka Kepada Presiden RI: Â KORBAN LAPINDO MENAGIH Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Yang terhormat Presiden Republik Indonesia selaku pelayan rakyat Indonesia. Saya bertindak untuk dan atas nama korban lumpur Lapindo dengan kuasa kemanusiaan, bermateraikan lembaran kristal air mata korban Lapindo yang telah kering, yang sebentar lagi dapat berubah mencair mendidih, melebihi panas lumpur Lapindo. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Bapak Presiden, korban Lapindo selama ini bernasib tidak sebaik yang diiklankan di media massa. Saya hanya mengingatkan bahwa Lapindo Brantas Inc telah membuat kesepakatan penyelesaian dengan pemerintah sehingga terbit Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2007 (Perpres No. 14 / 2007). Pasal 15 Perpres itu menentukan: Dalam rangka penanganan masalah sosial kemasyarakatan, PT Lapindo Brantas membeli tanah dan bangunan masyarakat yang terkena luapan lumpur Sidoarjo dengan pembayaran secara bertahap, sesuai dengan peta area terdampak tanggal 22 Maret 2007 dengan akta jual-beli bukti kepemilikan tanah yang mencantumkan luas tanah dan lokasi yang disahkan oleh Pemerintah (ayat 1). Pembayaran bertahap yang dimaksud, seperti yang telah disetujui dan dilaksanakan pada daerah yang termasuk dalam peta area terdampak 4 Desember 2006, 20% (dua puluh perseratus) dibayarkan di muka dan sisanya dibayarkan paling lambat sebulan sebelum masa kontrak rumah 2 (dua) tahun habis (ayat 2). Dahulu, untuk memperoleh pembayaran 20 persen jual-beli tanah dan rumah korban Lapindo tersebut harus melalui aksi massa. Sekarang, ketika dua tahun kontrak rumah korban Lapindo berlalu, PT. Minarak Lapindo Jaya (yang ditunjuk Lapindo Brantas Inc) tidak bersedia membayar 80 persen terhadap tanah-tanah yang belum bersertifikat (petok D, leter C, gogol dan yasan). Perlu saya tekankan lagi, cara penyelesaian sosial korban Lapindo adalah âjual-beliâ tanah dan rumah korban yang kini telah berubah menjadi kekayaan danau lumpur itu. Bapak Presiden. Mengapa PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar untuk melunasi sisa pembayaran 80 persen kepada korban Lapindo yang tanahnya belum bersertifikat? Padahal diantara mereka telah menandatangani Ikatan Perjanjian Jual Beli (IPJB)? Hal itu disebabkan PT. Minarak Lapindo Jaya menuruti pendapat notaris / pejabat pembuat akte tanah (PPAT) yang digunakannya. Saya mengingatkan kilas balik perjalanan kesepakatan segitiga antara pemerintah, Lapindo Brantas Inc dengan korban Lapindo. Pada 24 April 2007 korban Lapindo dari Perumahan Tanggung Angin Sejahtera (Perumtas) I Sidoarjo menghadap Wakil Presiden RI yang mewakili Bapak Presiden. Dalam pertemuan itu hadir Menkokesra, Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN). Risalah Rapat 24 April 2004 yang dipimpin Bapak M. Jusuf Kalla itu menyepakati sisa pembayaran sebesar 80 persen dilakukan bersama dengan pembayaran kepada masyarakat di empat desa (menurut Peta Wilayah Terdampak 22 Maret 2007) pada bulan April 2008. Pak Presiden, sekarang ini sudah bulan Agustus 2008, bulan kemerdekaan, tapi korban Lapindo masih jauh dari merdeka. Soal tanah-tanah yang belum bersertifikat, pada tanggal 2 Mei 2007 telah disepakati oleh perwakilan korban Lapindo, Menteri Sosial, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo dan PT. Minarak Lapindo Jaya, yang intinya menentukan bahwa tanah-tanah petok D, leter C, SK gogol diperlakukan sama dengan tanah-tanah bersertifikat. Pak Presiden, mayoritas tanah korban Lapindo belum bersertifikat. Selepas dari penandatanganan Risalah Kesepakatan pertemuan tersebut, PT. Minarak Lapindo Jaya kembali ingkar. Setelah mulai jatuh tempo pembayaran 80 persen (bertahap, mulai April 2008), lagu lamanya dinyanyikan lagi: PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar. PT. Minarak Lapindo hanya mau membayar rumah yang telah tenggelam, sedangkan tanahnya akan diganti dengan tanah kaplingan (bekas sawah) yang disediakan oleh perusahaan lain di bawah Grup Bakrie. Sedangkan uang muka 20 persen tadi dianggap hibah kepada warga korban Lapindo. Kelihatannya menguntungkan korban Lapindo, tapi kenyatannya tidak sebab tanah kaplingan penggantinya itu masih belum jelas, penyerahannya 8 bulan hingga setahun, dan harga asalnya hanya sekitar Rp. 200 ribu / m2, sedangkan tanah pemukiman / pekarangan korban Lapindo telah disepakati Rp. 1 juta / m2. Meskipun ada janji bahwa nantinya korban Lapindo boleh menjual tanah pengganti itu seharga Rp. 1 juta / m2 tetapi itu
[Forum Pembaca KOMPAS] Pejuang PETA
Andaryoko Wisnu Prabu (88) ngotot dirinya adalah pejuang PETA, Supriyadi. Dia tak peduli dengan orang-orang yang tak mempercayainya. Saya tidak mengurus orang yang tidak percaya. Biar saja, kata dia kepada wartawan di rumahnya, Jalan Mahesa Raya I Pedurungan Tengah, Semarang, Rabu (13/8/2008) sore. Ayo kawan, kita diskusi tentang ini...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008
ah kenapa semakin berkurang orang-orang seperti Franz Magnis yang berani bilang tidak atas sebuah penghargaan yang bersandingkan tetesan air mata nun jauh di Porong, Tanggulangin dan Jabon kemanusiaan justru tidak dihargai rere korban (gak ngaku-ngaku) - Original Message From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 10:01:58 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008 http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/21501360/ empat.tokoh. peroleh.ahmad. bakrie.award. 2008. JAKARTA, RABU - Empat tokoh yang dinilai berprestasi luar biasa dan inovatif di bidangnya, Kamis (14/8) malam, akan menerima Penghargaan Achmad Bakrie 2008. Tradisi pemberian penghargaan sejak 2003, diselenggarakan setiap menjelang Hari Kemerdekaan ini, dilakukan Freedom Institute untuk menghargai dunia pemikiran dan kreativitas pada bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Penghargaan Achmad Bakrie 2008 ini semacam hadiah Nobelnya Indonesia. Mereka dihargai bukan karena satu per satu karyanya, tapi menghargai berbagai macam kepeloporan atau inovasi yang dilakukan sepanjang hidupnya. Ini skenario besar untuk memberikan penghargaan ilmiah, kata Juru Bicara Dewan Juri Penghargaan Achmad Bakrie 2008, Hamid Basyaib, di Jakarta, Rabu (14/8). Tujuh juri yang namanya sengaja dirahasiakan untuk menjaga independensinya, telah menetapkan Taufik Abdullah penerima penghargaan untuk Pemikiran Sosial, Sutardji Calzoum Bachri untuk kesusastraan, Mulyanto untuk Kedokteran, Laksana Tri Handoko untuk Sains, dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit untuk Teknologi. Hamid Basyaib menjelaskan, Taufik Abdullah terpilih karena ia ilmuwan sosial yang menyadari pentingnya pandangan multidimensional terhadap sejarah. Penulisan sejarah tak cukup hanya bermodalkan pengetahuan tentang kronologi peristiwa. Disiplin keilmuan seperti sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi, merupakan instrumen penting dalam melihat peristiwa kesejarahan di masa silam. Taufik Abdullah berpandangan bahwa sejarah harus dibiarkan sebagai wacana intelektual. Ia tidak boleh menjadi alat propaganda. Sedang Sutardji, dalam puisinya bahasa Indonesia tampak sangat modern, pascamodern, sekaligus purba. Kiprahnya adalah usaha yang diada henti dalam merebut kembali hidup kata yang terlanjur dibeku-bakukan dalam kamus dan konvensi. Puisi Sutardji menyadarkan kita bahwa ada banyak modus komunikasi yang terjadi di luar bahasa. Bahasa seakan dikembalikan kepada kondisinya sebelum ia tunduk kepada hukum tata bahasa. Mulyanto, menurut penilaian dewan juri, keahliannya sebagai dokter telah membuktikan memenuhi standar akademis internasional. Ia terpilih karena ketekunan, semangat untuk mengaitkan diri dengan komunitas ilmiah global, komitmen penuh pada bidang ilmunya, dan kegigihan untuk menyediakan sarana kesehatan yang terjangkau masyarakat miskin dapat membuahkan hasil yang hebat, sangat praktis, murah dan melampaui capaian pada koleganya di negara-negara maju. Sementara Laksana Tri Handoko, adalah satu dari sejumlah fisikawan di dunia ini yang merintis usaha memburu partikel Higgs, yakni partikel hipotetis yang bisa menjawab pertanyaan dari mana asal usul massa materi. Dirumuskan dalam bahasa umum, pertanyaan ini berbunyi mengapa benda mempunyai berat. Belasan publikasi di jurnal fisika tingkat dunia telah ia hasilkan baik berupa karya mandiri maupun dalam kolaborasi dengan fisikawan lain. Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Sumatera Utara ditetapkan penerima di bidang teknologi karena dengan meneliti, menghimpun, dan menemukan berbagai pengetahuan dan teknologi kepala sawit. Lembaga ini termasuk paling maju di dunia dalam bidangnya. Banyak negara mengandalkan rencana pengembangan perekonomian kelapa sawit kepadanya. Dengan sumbangannya pula, sejak 2007 Indonesia menjadi negara penghasil minyak sawit mentah terbesar di dunia, dan produk sawit menjadi komoditas ekspor terbesar negara kita setelah minyak dan gas alam. Masing-masing penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2008 akan mendapat hadiah uang Rp150 juta, meningkat dibanding tahun 2007 yang hanya Rp100 juta. Hadiah uang ini tak apa-apanya jika dibandingkan dengan pengabdian tokoh-tokoh dan lembaga tersebut, yang terhitung puluhan tahun. Kecuali, sekadar pendorong lembaga-lembaga lain untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang Indonesia yang berprestasi dan konsisten, ujar Hamid. Yurnaldi Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Inilah problemnya. Untuk mengatur sesuatu yang mestinya menjadi wilayahnya hukum nasional kok harus pakai institusi keagamaan segala. Intervensi agama dalam urusan negara ini yang selalu bikin gerah. � Jika betul ada tekad untuk melarang rokok, lebih baik MUI desak terus pemerintah untuk mengeluarkan peraturan pembatasan/pelarangan rokok. Waong ini tugasnya pemerintah kok. � Nati kalau MUI sudha keluarkan fatwa rokok lalu tak dipatuhi sama umat Islam, lha yang reputasinya rontok kan MUI juga? � manneke --- On Wed, 8/13/08, stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, August 13, 2008, 5:57 AM Saya sendiri bukan perokok. Dan saya sangat mendukung upaya untuk meminimlisir konsumsi rokok dalam masyarakat. Usaha MUI mempersiapkan Fatwa Haram untuk Rokok, mungkin dari maksud cukup positif, tapi dari cara mungkin masih perlu dipertimbangkan, bahwa MUI adalah lembaga keagamaan. Artinya Fatwa MUI tsb. nanti tentu hanya berlaku bagi masyarakat yang tergabung dalam agama Islam. Untuk konteks Indonesia, di mana masyarakatnya multi agama, Fatwa MUI tsb. dalam prakteknya tentu tidak berlaku bagi umat beragama lain yang tidak manyatakan rokok sebagai haram. Dalam prakeknya MUI tentu harus berlaku bijak, juga bagi mereka yang tidak menyatakan rokok sebagai sesuatu yang haram. Salam Mulyadi
[Forum Pembaca KOMPAS] Unjukrasa dan Petisi kepada Pemerntah Belanda
� � UNJUKRASA dan PENYAMPAIAN PETISI KEPADA PEMERINTAH BELANDA � �Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) akan menyampaikan PETISI kepada Perdana Menteri Belanda, Dr. Jan Peter Balkenende, yang akan dilakukan dalam Aksi Damai pada: Hari/tanggal�������������� : Jumat, 15 Agustus 2008 Tempat���������������������� : Kedutaan Besar Kerajaan Belanda ����������������������������������� � Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S � 3, Kuningan ����������������������������������� � Jakarta Selatan Waktu������������������������ : Pukul 10.00 � 10.30 � Bagi simpatisan yang mendukung Aksi Damai dan Petisi kepada Perdana Menteri Belanda, mohon hadir di tempat dan waktu yang telah ditentukan. � � Hormat kami, � � � Btara R Hutagalung������������������������������������� Dian Purwanto Ketua KUKB������������������������������������������������� Sekretaris KUKB � Kami lampirkan di bawah ini keterangan mengenai latar belakang Aksi Damai dan teks Petisi. � === � Pengantar. Aksi Damai ini juga akan diikuti oleh beberapa janda korban, saksi mata dan seorang korban yang selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh tentara Belanda di Rawagede pada 9 Desember 1947. Pada 9 Desember 1947, sehari setelah dimulainya perundingan perdamaian Indonesia � Belanda di atas kapal perang AS Renville, tentara Belanda membantai 431 penduduk desa Rawagede, semua laki-laki di atas usia 15 tahun. Setelah pembantaian di Sulawesi Selatan Desember 1946 � Februari 1947, ini adalah pembantaian terkejam yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap penduduk sipil (non � combatant). Seperti di Sulawesi Selatan, tidak seorangpun pelaku pembantaian yang dimajukan ke pengadilan. � Di Belanda, tanggal 5 Mei dan tanggal 15 Agustus merupakan dua hari yang sangat istimewa. Pada 5 Agustus 1945, Belanda resmi bebas dari pendudukan Jerman. Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito, menyatakan Jepang menyerah tanpa syarat, dan hari itu juga merupakan hari pembebasan sekitar 300.000 orang Belanda yang sejak tahun 1942 mendekam di kamp-kamp konsentrasi Jepang di Indonesia. Hingga sekarang, Belanda selalu mengenang masa pendudukan Jerman yang sangat kejam, dan para mantan interniran tetap menuntut Pemerintah Jepang meminta maaf atas �perlakuan buruk� yang dialami oleh orang-orang Belanda selama mendekam di kamp konsentrasi dan juga menuntut kompensasi. Setelah bebas dari pendudukan Jerman yang kejam dan masa interniran Jepang yang �buruk�, Belanda melakukan hal yang sama �bahkan di beberapa tempat lebih kejam- daripada yang telah mereka alami dari Jerman dan Jepang. � Latar belakang sejarah Pada 9 Maret 1942, di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat, Letnan Jenderal Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara Belanda menandatangani dokumen pernyataan MENYERAH TANPA SYARAT dan �menyerahkan� jajahannya kepada Jepang. �Penjajahan Belanda resmi berakhir! Jepang sendiri kemudian menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, namun kapitulasi Jepang kepada Tentara Sekutu secara resmi baru ditandatangani tanggal 2 September 1945. Antara tanggal 15.8.1945 dan 12.9.1945 terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) di seluruh wilayah yang diduduki Jepang. Di masa kekosongan kekuasaan tersebut, para pemimpin bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehari kemudian, pada 18 Agustus Ir. Sukarno diangkat menjadi Presiden dan Drs. M. Hatta menjadi Wakil Presiden. Kemudian dibentuk cabinet pertama Republik Indonesia. Dengan demikian, tiga syarat pembentukan Negara telah terpenuhi, yaitu: 1.����� Adanya wilayah, 2.����� Adanya penduduk, dan 3.����� Adanya pemerintahan � Kemudian beberapa Negara, seperti Mesir, Liga Arab dan India mengakui kemrdekaan RI, dan di beberapa Negara tersebut, Indonesia menempatkan Duta Besar. Belanda tidak mau mengakui pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dan masih berusaha menjajah kembali. Dalam upaya menegakkan kembali penjajahannya di bumi Nusantara, tentara Belanda banyak melakukan kejahatan perang, kejahatan atas kemanusiaan dan berbagai pelanggaran HAM berat. Sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB, 23 Agustus � 2 November 1949), disepakati a.l.: 1.����� Pembentukan Uni Belanda � Indonesia di bawah Ratu Belanda, 2.����� Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS), 3.����� Integrasi mantan tentara KNIL ke dalam tubuh TNI, 4.����� RIS yang dipandang sebagai
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] R William Liddle: AS harus belajar dari Indonesia
Saya setuju sekali dengan pendapat Mas Bambang. Seharusnya tembak- tembakan terjadi cukup pada saat kampanye karena dengan begitu kita bisa tahu secara utuh siapa yang bakal jadi pimpinan kita. Kalau iklannya terlalu seronok mungkin juga bisa menghantam balik yang bikin iklan, jadi biarkan saja tembak-tembakan terjadi sebagaimana seharusnya. Setelah itu saling berdamai. Kalau Indon pelurunya di simpan dan ditembakkan pada saat orang lagi sibuk memimpin negara, ini yang namanya kekanak-kanakan yang akhirnya yang terkena adalah seluruh rakyat. Saya surprise juga ada prof. terkenal amerika yang justru menyarankan untuk ngikutin cara Indonesia. Jangan2 nantinya amerika bisa jadi dunia ketiga lagi:). salam, -Irsal --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenarnya kelebihan sebagian pemimpin kita adalah, kemampuan mereka untuk membungkus rapat-rapat hasrat mereka untuk berkuasa, lebih suka mencari kelemahan saingan politik-nya dengan cara-cara tertutup, menembak kelemahan saingan politiknya dengan menggunakan tangan orang lainnya, lebih meyukai rakayasa gaya yang santun ketimbang kehilangan simpati publik. Akibatnya, kebijakan mereka-pun tidak pernah transparan bagaimana proses terwujud-nya. Tau-tau-nya, pahit atau manis rakyat mendadak harus menerimanya (karena kebijakan itu berasal dari wangsit kali ye ?) Akibat sikap yang abu-abu itu semua permasalahan bangsa tidak pernah tuntas diselesaikannya, semua ngambang ! Itulah yang akan ditiru oleh profesor kita itu william liddle dari amrik, salambambangsulistomo.
[Forum Pembaca KOMPAS] Fatwa MUI tdk wajib diikuti -- Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
Salah besar kalo sdr Wielsma berkata bhw Fatwa MUI wajib diikuti...krn sistem pemerintahan di Indonesia bukan dibawah naungan MUI. Kita hanya wajib mendengar Fatwa dari Ulama yg kita jadikan kiblat aja.� Ulama yg benar2 ulama tentunya. Jadi tdk harus dari MUI. Kalo anda orang Islam, dan patuh sama MUI, tentu anda tdk akan nabung di Bank Konvensional karena MUI sdh pernah mengeluarkan Fatwa bhw menabung/bunga dari Bank Konvensional adl Riba. Tp kenyataannya gimana?? Bank2 tsb tetep jalan terus, para penabung juga cuek dgn fatwa tsb. Pemerintah pun tetep cuek dgn fatwa tsb... You know? == --- On Wed, 8/13/08, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 12:23 AM Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk meneguhkan kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto MUI. Suka atau tidak suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah dikeluarkannya. � Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok menjadi dosa (haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat sebagai orang beragama. � Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada keputusannya termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak ada kesempatan bagi lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan alasan yang mulia dan�baik itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk merealisasikan keyakinannya. � Merdeka, Wielsma DK. Baramuli
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga
Seharusnya memang yang namanya tentara harus dilokalisasi sehingga mereka tidak menganggu kehidupan orang sipil dan orang sipil juga tidak menganggu kehidupan mereka (ingat waktu ada operasi desert storm di Fort Bliss banyak orang sipil yang masuk ke Fort Bliss buat nemui istri-istri tentara yang lagi ditinggal perang ama suaminya:)). Jadi sebaiknya tentara2 Indonesia dikirim perang aja ke luar:). salam, -Irsal Veteran USA --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Tentara dimana-mana selalu saja bikin perkara. Berbagai kasus sengketa Tanah, tentara selalu saja ada. Previlege yang mereka dapatkan semakin Membuat mereka seakan-akan yang paling jagoan. Perlu adanya kita untuk Mempertanyakan eksistensinya mereka. Terbayang dalam hidup harianku, Alangkah hidup ini akan indah jika tentara tiada. Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB JAKARTA, SELASA -
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Oplah Media Cetak Naik karena Adanya Inovasi
Kabar menggembirakan buat komunitas media cetak. Yang menarik adalah perkembangan media cetak gratis yang dianggap cukup banyak mendongkrak kenaikan itu. Kemudian ditambah dengan munculnya rubrik-rubrik keterlibatan pembaca dengan redaksi. Kesimpulannya, media cetak/rubrik komunitas menjadi vital dalam peningkatan oplah tersebut. Tidak dijelaskan kategori media cetak yang meningkat di Cina dan India, apakah yang komersil atau yang gratis? Tren media gratis memang terlihat belakangan ini. Juga rubrik-rubrik komuniti. Tinggal kini adalah inovasi para pelaku di media komersial. Kalau saja perkembangan media/rubrik komunitas memiliki gengsi tinggi, apakah berani misalnya Kompas menjadi media gratis? Memang akan muncul dilema, bagaimana dengan para agen dan pengecer yang mengandalkan penghasilan hidup dari margin penjualan? Pemasang iklan tentu lebih memilih yang beroplah tinggi, walau tidak sedikit yang setia memasang di media berharga tinggi. Kuncinya saya setuju, inovasi. Inovasi produk dan pasar. Yang perlu diwaspadai adalah kelompok usia ABG, seberapa besar mereka masih menyukai media cetak? Penggiringan mereka ke alam maya memang tidak bisa disalahkan, media cetaklah yang harus mendekat kepada mereka. Di sinilah juga diperlukan penetrasi pasar. Sehingga integrasi di antara multimedia itu tercapai. Semua ini memang harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara. Pincang sedikit akan ada korban, bro! Menghindarinya? Ramai-ramai kita membangun negeri. Kemakmuran kalau tidak untuk kita, ya untuk anak cucu kita. --- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Oplah Media Cetak Naik karena Adanya Inovasi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 13, 2008, 6:43 AM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/08/13/ 01152314/ oplah.media. cetak.naik. karena.adanya. inovasi JAKARTA, KOMPAS - Media cetak akan mampu bertahan di tengah arus persaingan antarsesama media yang semakin ketat jika terus melakukan inovasi. Hasil survei menunjukkan, penjualan koran sedunia tahun 2007 mencatat kenaikan 2,57 persen. Demikian inti pembicaraan tentang Oleh-oleh dari Kongres World Association of Newspapers (WAN) di Swedia dan Prospek Iklan Media Cetak Semester II 2008, dengan narasumber Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antarlembaga Serikat Penerbit Suratkabar Tribuana Said, Kepala Pusat Litbang Kompas Titus Kitot, dan Business Development Manager Nielsen Media Research Maika Randini, Selasa (12/8) di Gedung Dewan Pers, Jakarta. Tribuana Said mengatakan, penjualan global surat kabar tahun 2007, sebagaimana dilaporkan CEO WAN, Timothy Balding, mengalami kenaikan 2,57 persen dengan tiras berjumlah 532 juta lembar per hari. Kenaikan itu sedikit di atas tahun 2006 dengan tiras 515 juta per hari. Namun, cukup signifikan dibanding tiras koran tahun 2002 yang berjumlah 488 juta per hari. Kenaikan penjualan koran dua tahun terakhir ditopang oleh kenaikan penjualan di dua negara besar, yakni China (3,8 persen) dan India (11 persen). Juga berkat kenaikan tiras koran gratis (20 persen) di beberapa negara. Menurut data terakhir, koran gratis mencapai 7 persen dari tiras harian sedunia, ujarnya. Sementara itu, Titus Kitot mengatakan, beberapa inovasi media masa depan, di antaranya, koran transparan dan newsroom. Koran transparan adalah media cetak yang membuka diri kepada publik pembaca, bahkan mengajak pembaca berpartisipasi dalam kegiatan redaksional. Integrated newsroom perlu juga dilembagakan di Indonesia, ujarnya. (NAL) [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Orang Indonesia Cuma Makan Sekerat Daging per Minggu
Ga apa2 asal makan beberapa kerat tempe yang juga mengandung protein. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/18033972/orang.indonesia.cu ma.makan.sekerat.daging.per.minggu. PALEMBANG, RABU - Konsumsi daging di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan Jepang, juga negara jiran (tetangga) Malaysia. Rata- rata konsumsi daging penduduk Indonesia satu kerat per minggu, sedangkan Malaysia dua kerat perhari dan Jepang tiga kerat per hari, kata Menakertrans Erman Soeparno saat melantik pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Sumatera Selatan, di Palembang Rabu. Berkaitan dengan itu, dia ingin menggalakkan konsumsi bakso untuk meningkatkan konsumsi daging di Indonesia. Program itu seiring dengan target Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan swasembada daging pada 2010. Saat ini, minat mengonsumsi mie bakso di Indonesia terus meningkat. Kini mie bakso, khususnya mie menjadi makanan kedua di tanah air. Kondisi itu diharapkan diikuti dengan konsumsi daging melauli mie bakso, katanya. Saat ini terdapat enam juta pedagang mie bakso yang melibatkan 24 juta tenaga kerja. Pesatnya perkembangan mie bakso, ditandai dengan maraknya outlet kuliner ini yang sudah merambah hingga ke mal besar di kota-kota besar, termasuk di ruang VIP di sejumlah bandara besar di tanah air. Karena itu pula, Menakertrans Erman memuji Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Mahyudin yang menjadi pelindung APMISO. Selama di Palembang, disamping melantik pengurus APMISO, Erman juga meninjau Balai Latihan Kerja Industri Palembang, meninjau interbis perusahaan roti dan kunjungan ke Pusat Penggemukan Sapi. Selain itu, ia menyaksikan penandatanganan kerja sama Rektor Unsri dan Bupati Ogan Ilir serta menerima laporan Penandatanganan MoU antara Gubernur Sumatera Selatan dengan Jamsostek. Menakertrans mengatakan di bidang transmigrasi , Depnakertrans telah mengembangkan paradigma baru, yakni transmigrasi sebagai pilar ketahanan pangan nasional, sebagai basis ketahanan nasional, sebagai fundamen penyediaan energi alternatif, sebagai instrumen pemerataan investasi dan transmigrasi sebagai wahana penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. ABI Sumber : Ant