RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Louisa Tuhatu
Pak Udhin dan temans lain yang sering mengusung



Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI pernah membeberkan hasil studi mereka
tentang industri rokok.



Mereka mengatakan bahwa kontribusi pertanian tembakau dalam ketenagakerjaan
hanya 1,7 persen dari total tenaga kerja pertanian. Jika dibandingkan dengan
seluruh sektor (66 sektor) dalam perekonomian, kontribusinya hanya 0,64
persen.



Menyangkut upah, ternyata upah pekerja di pertanian tembakau hanya setengah
dari upah pekerja di pertanian tebu. Keuntungan dari usaha tanam tembakau
juga lebih rendah dari cabai dan kentang. Fakta ini memperlihatkan bahwa
sumbangan pertanian tembakau tidak substansial terhadap perekonomian
Indonesia.



Dari berbagai pernyataan para penggiat anti rokok tidak pernah sekalipun
terlontar pernyataan untuk menutup pabrik rokok! Yang kami minta hanya
peningkatan cukai rokok agar terjadi seleksi alam, di mana keluarga ekonomi
lemah bisa mengalihkan uang rokok menjadi uang daging atau uang susu bagi
keluarganya.



Ada data yang mengatakan bahwa rumah tangga miskin rata-rata membelanjakan
12,43 persen uangnya untuk rokok, jauh lebih besar daripada belanja untuk
daging (0,85%), untuk pendidikan (1,47%) dan untuk kesehatan (1,99).


Dalam simulasi yang dilakukan LDFEUI mereka menyimpulkan bahwa peningkatan
cukai tembakau sebesar 100 persen (dari 31% menjadi 62%) akan meningkatkan
output perekonomian sebesar Rp 335 miliar, meningkatkan pendapatan
masyarakat sebesar Rp 492 miliar serta menciptakan
281.135 lapangan pekerjaan baru secara nasional. Jadi, tidak benar
pernyataan bahwa kalau cukai naik maka pabrik rokok akan gulung tikar dan
pengangguran bertambah!



Yang paling menarik, studi LDFEUI juga menyimpulkan bahwa peningkatan cukai
tembakau ke batas maksimal (sekitar 60%) akan menambah Rp 50 triliun ke
pundi-pundi negara




From: udhien .net [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 13, 2008 11:14 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok



kalo gitu dampaknya mungkin jutaan orang para buruh pabrik rokok akan
kehilangan pekerjaan yang otomatis juga mempengaruhi ekonomi anggota
keluarganya. Kemudian para petani tembakau di madura dan di deli mungkin
tidak akan menanam tembakau lagi, yang otomatis perekonomian mereka juga
semakin menurun. Di madura saja, musim tanam tembakau adalah harapan besar
bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian keluarganya...

--
regards,

udhien
--
email : [EMAIL PROTECTED] mailto:udhien%40udhien.net
website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
photography
Playground : http://www.slash.web.id - Indonesian IT Updates!

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jusuf Kalla: Buat Film Korupsi yang Menghibur

2008-08-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
WaduhPresiden Republik Impiancitra itu artinya positive, ntar kalau 
dipakai untuk menghadiahi film tentang para koruptor, dimana pemain-nya semua 
benar-benar para koruptor,�ntar artinya jadi negative', dong?
Jangan berbuat yang sama dengan Menteri KLH, yang menggunakan piala untuk 
perusahaan yang ramah lingkungan, untuk diberikan kepada perusahaan Lapindo.
Opo tumon? Wolak-waliking jaman, sampai menjabat sebagai Menteri pun, 
keputusan-nya jadi terbalik-balik. Heheh.
�
Citra kita pakai untuk hal-hal yang bagus dan positive dampaknya terhadap 
seluruh lapisan masyarakat saja, deh, Presiden Rep. Impian?! Setuju gak ya?
�
Salam,
Yuli (Yang ingin men-citra-kan diri) :-))

--- On Tue, 8/12/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jusuf Kalla: Buat Film Korupsi yang 
Menghibur
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 12, 2008, 1:02 PM






Kalo mau filem korupsi yang menghibur, maka yang paling cocok jadi aktor dan 
aktrisnya adalah para koruptor beneran. Enak, tak perlu acting, udah natural 
gayanya. Siapa tahu dapat hadiah Citra.

manneke


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: UKM vs Care4

2008-08-13 Terurut Topik m4nunk
Pak Sohib,

Menurut saya pertanyaan yang tepat adalah mengapa mereka melakukan
pembatasan? bahkan mengapa dinegara majupun ada aturan untuk
mengontrol ruang gerak para raksasa ritel? untuk kemudian kita
menarik pelajaran darinya..,
Saya paham, bapak mungkin termasuk golongan yang diuntungkan dengan
keberadaan care4 dan semacamnya,that's why bapak mengalami kesulitan
memahami apa yang terjadi dibalik keluxuriusan,kenyamanan, dan
segala kemudahan yang ditawarkan oleh care4.
pertanyaan saya untuk bapak,
mengapa bapak begitu egois dan mencoba menutup mata terhadap
penindasan yang menimpa rekan2 sebangsa Bapak?

Salam

Manung,
yang ada dan tidaknya care4 tidak mempengaruhi matapencaharianya.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mengapa kita harus memakai sepatu orang lain.
 mengapa utk pembatasan harus merujuk ke malaysia dan perancis.
 biarlah konsumen yg melakukan pembatasan secara alamiah.
 yg mau buka supermarket, salon, rumah makan padang, pijat refleksi
 silahkan saja.
 jika kebanyakan dan tidak ada yg beli yah tidak ada yg buka lagi.
 selama masih ada yg buka berarti pengusaha masih melihat peluang.
 mengapa kita membatasi orang yg ingin berusaha, yg ingin membuka
 lapangan kerja.
 kok kerjanya hanya membatasi saja,  boro2 bisa membuka lapangan
 kerja. orang2 spt ini hanya membodohi masyarakat saja.

 sohib


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: (Adu Domba) Mubahalah Kasus Lumpur Lapindo

2008-08-13 Terurut Topik firdaus_c
Dear all,
Saya merasa ada kekuatan yang sengaja melakukan 'adu domba' warga 
korban Lapindo. Sehingga korban terpecah dan melupakan musuh
bersamannya yaitu LAPINDO BERANTAS

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Andri Prestama
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mubahalah Kasus Lumpur Lapindo  �  Senin,
 11 Agustus 2008, Novia Kolopaking sebagai istri Emha Ainun Nadjib,
 menepati janjinya dengan datang ke Porong. Beliau telah �memaksa� Emha
 Ainun Nadjib untuk hadir pada acara yang diselenggarkan atas inisiatif
 Novia tersebut untuk diklarifikasi soal tuduhan� Ainun
 memiliki kepentingan financial atas keterlibatannya dalam membantu
 korban Lumpur Lapindo. � Saya melakukan ini atas inisiatif saya sendiri
 dan tidak didorong oleh siapa pun. Termasuk Cak Nun. Ini saya lakukan
 karena saya berkeluarga dengan Cak Nun ini tidak main-main. InsyaAllah
 dunia akherat. Saya� yang tidak rela jika Cak Nun dituduh
 seperti ini. Kalau dalam bahasa saya: difitnah. Karena saya tahu betul
 apa yang terjadi,� begitu Novia.  �  Acara diawali dengan mubahalah:
 memohon keseimbangan dari Allah dengan caraNya. Mubahalah dibimbing
 oleh KH Khoirul Anam. Usai Mubahalah, acara dilanjutkan dengan
 pengantar singkat oleh Novia Kolopaking sebagai pemilik hajat. Setelah
 itu, kesempatan diberikan kepada warga yang hendak menanyakan secara
 terbuka kepada Ainun Nadjib perihal tuduhan-tuduhan yang dialamatkan
 kepadanya.   
 
   Agar
 pembaca merdeka menafsirkan apa yang terjadi, kami menampilkan
 dialog-dialog itu seperti apa yang berlangsung. Perlu menjadi catatan
 bahwa yang hadir pada acara tersebut adalah Progress sebagai saksi dari
 Jogja, GKLL, warga korban Lumpur dan beberapa pendamping. Dari pihak
 penuduh, tidak ada satu pun yang hadir sehingga klarifikasi menjadi
 tidak diperlukan. Pertanyaan justru datang dari wartawan Metro TV.
 Orang kedua yang bertanya adalah seorang perempuan yang mengaku sebagai
 korban dari perum TAS namun tidak memiliki pertanyaan spesifik. Ketiga
 adalah Kusnadi dan keempat Mulyadi yang menyampaikan pertanyaan dan
 pernyataan� yang berkisar pada dukungan terhadap Ainun Nadjib.
Terakhir, pertanyaan dari wartawan Pantau.  �  Hingga
 acara berakhir sepenuhnya, warga belum bersedia pulang. Setelah Ainun
 NAdjib dan Novia Kolopaking mohon diri, baru warga berangsur pulang.
  �  Berikut
 petikan dialog yang terjadi. Bangbangwetan.com mengubah susunan kalimat
 untuk menyesuaikan agar bahasa lisan bisa ditransfer secara optimal ke
 bahasa tulis. Dan itu tidak mengubah substansi isi.  �  Progress: 
Bahwa Cak Nun  adalah orang Bakrie, itu sangat tidak logis. Sebab,
Cak Nunlah yang  menyebabkan Bakrie harus� membayar  korban
Lumpur. Mana mungkin Bakrie menyewa orang yang justru
merugikannya.Bahwa di forum  pembaca KOMPAS ada yang menuduh bahwa
Cak Nun adalah garong, kami  ingin ada �bukti siapa, kapan dan   
  dimana kami menerima hal itu.  �  Novia:  Cak
 Nun tidak sebagai orang yang ikut menyetujui MoU antara GKLL dan
 Lapindo. Cak Nun hanya menyaksikan. Ibaratnya, penghulu dalam
 pernikahan.  �  Rahmat:  Subagio
 SH ada apa nggak? Winarko ada apa nggak? Kami ingin mereka bertanya
 langsung dan akan kami jawab langsung. Kami hanya akan menjawab jika
 bertemu secara fisik. Mereka menyebarkan fitnah di website macam-macam
 hingga melebar sampai Cak Nun garong dst, tapi begitu saya
 kasih data tentang kesepakatan warga 1% dan 0,5% itu ada sebelum ada
 mandat ke Cak Nun, sampai hari ini tidak ada jawaban. Begini,
 kesepakatan 0,5 atau 1% itu kesepakatan warga� sebelum GKLL memberi
mandat kepada Cak Nun.   �  �  �  �  Progress:  Ini semacam kesaksian:
 Awal Juni, 40 orang GKLL ke Jogja untuk minta persetujuan Cak Nun
tentang pilihan GKLL dengan Cash dan Ressetlement.
 Jawaban Cak Nun: Jangan libatkan saya dalam proses pengambilan
 keputusan, silakan dirunding dg Minarak. Sampai proses 90% MoU mau jadi
 mereka menghubungi Cak Nun dan kami diundang saat proses �pernikahan�
 itu terjadi.  �  Novia:  Kepada Minarak pun, Cak Nun menyarankan
untuk membuka 3 loket:  Cash and CarryRelokasiCash and Ressetlement  �
 Silakan pilih sebagai hak pribadi masing-masing.  �  Ada surat resmi
dari GKLL:  Menyatakan bahwa GKLL yang memberikan mandat kepada Cak
Nun dengan pendekatan kultural, bukan ekonomi.  �  Khoirul Huda GKLL:
 Kami
 malu dengan kehadiran Cak Nun dan Mbak Via pada sore hari ini. Saya
 ingat 27 Mei 2007, saya pertama bertemu dengan Cak Nun, 24 Juni 2007,
 kami dibawa oleh Cak Nun ke Presiden tanggal 26 Juni Presiden datang ke
 Sidoarjo dan 20% yang sebelumnya tidak cair setelah kami dibawa Cak Nun
 ke Presiden yang 20% itu cair. Pada saat yang sama Cak Nun punya anak
 dan istri. Bukan hanya waktu dan pikiran saja yang beliau korbankan
 saat kami riwuki, tapi juga-nuwun sewu, Cak Nun wira-wiri
Jogja-Surabaya untuk mengurus ini semua, kami pun juga tidak pernah
nyangoni Cak Nun. Dan sekarang, orang yang telah menolong kita, yang
sampai kemudian 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Romo Benny Diamankan Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik loekyh
Siapa pun orangnya, termasuk mereka yang berlawanan pendapat dg Romo 
Benny dalam suatu masalah, seharusnya ikut mengutuk penganiayaan berat 
thd Romo Benny, bahkan kalau perlu ikut membantu mencari pelakunya.

Jika ada yang senang atau puas thd akibat penganiayaan ini, ybs harus 
mawas diri.

Salam

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Laporan Wartawan Kompas.com Heru Margianto
 
 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ainun Siap Diklarifikasi, DI RM Porong Sda

2008-08-13 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Bagus itu, biasanya kalau sudah mentok di milis ya harus kopi darat dan
biasanya proses klarifikasi lebih mudah mencairnya saat bertemu sambil minum
kopi (ngga usah makan lah).

2008/8/13 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

   inilah kalau orang belum memahami teknologi cyber.
 wacana di milis yah di selesaikan di milis bukan di rumah makan.
 masalah lumpur yah diselesaikan secara prosedur di lapangan.
 isu di milis malah disuruh diklarifikasi pakai telpon, sms2an

 padahal gampang saja pakai dua jari ketik di keyboard utk
 klarifikasi.
 saya bayangkan bagaiman sulitnya haniwar jika tiap mengklarifikasi
 harus makan2 di rumah makan.
 gimana haniwar mau niru klarifikasi ala caknun di rumah makan ?

 sohib


[Forum Pembaca KOMPAS] soal RM Porong

2008-08-13 Terurut Topik mangoenpoerojo roch basoeki
Rekan-rekan,
Masalahnya tidak se-instan itu, tidak seperti merukunkan suami-isteri (yang 
itupun sulitnya bukan main). Saya yakini benar akan kebenaran suara para korban 
lapindo yang digaungkan oleh Cak Bagio, Winarko dll. Datanya terbeber lengkap 
dalam buku saya Kerugian Bangsa Akibat Lumpur Sidoarjo, dari 
participation-research selama 1 tahun lebih.
Saya sangat mengerti jalan pikiran Cak Nun yang ingin menyolusi dengan bijak 
melalui nilai win-win solution. Saya kira ini bukan bisnis para pihak yang 
equal, yang sama-sama berhak menang. Yang terjadi adalah antara keterpaksaan 
rakyat kecil/korban dengan peluang politik bagi yang berkemampuan. Contoh 
konkret adalah perilaku DPR-RI dalam kasus ini, mereka sudah merasa WIN ketika 
menyebut fenomena alam. Sementara yang menerima 20% dan kelihatan senang itu 
artificial sifatnya, karena mereka belum pernah pegang segepok duit senilai 
jutaan rupiah. Ini bukan WIN.
Bertabahlah para korban, Tuhan pasti bersama kalian. Salam dari Sumatera, 
robama.
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta [EMAIL 
PROTECTED] wrote:

 Sudahlah saling bertabayyun saja. Pengungsi Lapindo tak perlu konflik
 di kalangan elite pemimpinnya, tapi mereka memerlukan solusi,
 bagaimana kehidupan bisa dibangun lagi dengan cara yang normal.
 Solidaritas harus dibangun lagi, ya Emha... ya� pemimpin korban
 Lapindo yang lainnya agar fokusnya jelas,seperti kata Bung Karno :
 AMBEG PARAMA ARTADahulukan hal-hal yang lebih penting dan
 mulia

 ANTON


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penganiayaan atas Benny Susetyo Tindakan Barbar

2008-08-13 Terurut Topik Stephanie Sisca
Mungkin penyerang romo Benny memang (maaf)binatang yang terganggu. 
Romo Benny, kami semua mendoakan kesembuhan romo. Mudah-mudahan
ingatan romo juga cepat pulih.

Sisca 

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, David Edzar Purba
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang orang kok gampang sekali ya menyerang orang lain secara 
 fisik.
 Seperti binatang (maaf) yang sedang diganggun kalau sedang makan.
 
 Salam untuk perdamaian, say no to anarkhis
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia

2008-08-13 Terurut Topik Elang Borneo
Terima Kasih juga Buat temen yg mau membendung partai-partai yg
menjamur di musim Hujan

Pada tanggal 13/08/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Terimakasih untuk nasehatnya.
 Magna Carta dari Yunani...


[Forum Pembaca KOMPAS] RE: soal RM Porong

2008-08-13 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Pak Rob, julukan saya bertambah, dari pemfitnah jadi pemfitnah dan fasik. Ya 
Allah, alhamdulillah gelarku bertambah. Subagyo, Pf., Fsk. Hahaha... Memang, 
pasti banyak yg tdk terima kalau idolanya kyai wali diisukan macam2. Sudahlah 
gak usah dirembug, namanya juga fitnah. Pemfitnahnya sudah jelas ini. Yg 
difitnah tambah senang wong wali pasti senang difitnah, tambah derajatnya 
sampek maqom mahmud. Dosa ya saya pikul. Memang Allah bikin neraka tdk diisi? 
Saya masuk neraka karena izin dan kehendak Allah ya disyukuri... Jangan 
bicarakan lagi Cak Nun pak, wong sudah diselesaikan dg mubahalah kok tdk 
selesai2. Kita bahas lainnya aja.



mangoenpoerojo roch basoeki wrote:
 Rekan-rekan, Masalahnya tidak se-instan itu, tidak seperti 
 merukunkan suami-isteri (yang itupun sulitnya bukan main). Saya yakini benar 
 akan kebenaran suara para korban lapindo yang digaungkan oleh Cak Bagio, 
 Winarko dll. Datanya terbeber lengkap dalam buku saya Kerugian Bangsa Akibat 
 Lumpur Sidoarjo, dari participation- research selama 1 tahun lebih. Saya 
 sangat mengerti jalan pikiran Cak Nun yang ingin menyolusi dengan bijak 
 melalui nilai win-win solution. Saya kira ini bukan bisnis para pihak yang 
 equal, yang sama-sama berhak menang. Yang terjadi adalah antara keterpaksaan 
 rakyat kecil/korban dengan peluang politik bagi yang berkemampuan. Contoh 
 konkret adalah perilaku DPR-RI dalam kasus ini, mereka sudah merasa WIN 
 ketika menyebut fenomena alam. Sementara yang menerima
  20% dan kelihatan senang itu artificial sifatnya, karena mereka belum pernah 
 pegang segepok duit senilai jutaan rupiah. Ini bukan WIN. Bertabahlah para 
 korban, Tuhan pasti bersama kalian. Salam dari Sumatera, robama.


[Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga

2008-08-13 Terurut Topik firdaus cahyadi
Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga 








Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB



JAKARTA, SELASA -
Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor,
Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara  (TNI AU) berbuntut intimidasi
dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat
setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus
mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
Jakarta, Selasa (5/8) 

Konflik tanah di Ujung Genteng ini
bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592
kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat
memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang
isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut
belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di
Komnas HAM.

Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah
sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok
merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka
memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu
sejak tahun 1945.

Warga kemudian melaporkan hal ini kepada
Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM,
pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50)
warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan
kasus ini mengaku ditendang. 

Salah satu aparat TNI AU yang
mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM?
Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak
takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut.

Empan Sopandi
(70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25)
sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini,
Selasa (5/8),  perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM. 

Empan
yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal
ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi
jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya
sambil meneteskan air mata.

Berdasarkan keterangan dari seorang
mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI
AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar
pantai dalam waktu 15 hari. 

Menanggapai pengaduan ini, Anggota
Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan,
pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini.  Untuk sementara,
kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait.
Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD
Sukabumi, katanya. 

Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk
memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan
investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat
rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang
dilakukan aparat TNI AU, katanya.

sumber: 
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik manneke budiman
kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk koran, sangat 
terkenal. Di FPK juga sangat aktif.
�
manneke

--- On Wed, 8/13/08, David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, August 13, 2008, 12:03 AM






Saya sangat setuju dengan kmjp47 (nama yang aneh).
Kita jangan membenarkan merokok dengan argumen bahwa nanti pedagang
rokok, petani tembakau dan masyarakat lainnya yang pencahariannya
dari rokok (tembakau) akan menderita. Siapa tau kalo orang tidak
merokok lagi jadinya makan permen jadi konsumsi permen bertambah, nah
yang tadinya pabrik rokok kan bisa jadi pabrik permen
Jadi alasannya jangan masalah lapangan kerja
Salam


[Forum Pembaca KOMPAS] Aulia Pohan (Kalau Saya Jadi SBY)

2008-08-13 Terurut Topik Achmad Jauzi
Kalau saya jadi SBY, saya akan memanfaatkan sebaik-baiknya kasus BI dengan 
salah satu tokohnya Aulia Pohan, yang kebetulan berstatus sebagai besan. Saya 
tidak akan mengulangi ketololan orang-orang BI yang gagal membelokkan kasus 
suap menyuap dengan DPR menjadi kasus pemerasan oleh DPR.
 
Saya akan segera memerintahkan Jaksa Agung untuk membawa Aulia Pohan masuk 
rutan. Tidak lupa saya instruksikan juru bicara saya yang kumisnya sempat 
digila-gilai oleh Dorce itu untuk membuat konferensi pers yang isinya : saya 
tidak pandang bulu dalam penegakan hukum...saya menjunjung tinggi supremasi 
hukumbesan saja saya penjarakan, apalagi Aburizal (gak nyambung ya?)...
 
Untuk lebih memancing simpati dan air mata masyarakat di republik sinetron 
ini...Akan saya minta seluruh stasiun TV (minimal TV nya Aburizal) menayangkan 
adegan-adegan yang mengharubiru, menguras air mata, dan memancing simpati 
misalnyaAdegan Aulia Pohan beribadah Ramadhan di tahananAulia Pohan 
Shalat Ied di Rutan...Aulia Pohan tidak dapat menghadiri kelahiran cucu 
pertamanya DEMI menghormati proses hukum di negara hukum ini
 
Dijamin 100% Rating SBY akan segera naik ke langitDemokrat akan meraih 
banyak suara ... Minimal juara dua (juara umumnya golput)Edhie Bhaskoro 
akan terpilih jadi anggota DPRDanHadiah Utama-nya adalah saya terpilih 
kembali menjadi Presiden(mungkin juara duanya tetep Boss-nya Budiman 
Sudjatmiko)
 
Setelah terpilihBaru kita bikin exit strategy untuk mengeluarkan sang besan 
dari tahanan...Nanti akan saya kasih tahu caranya...Saya punya banyak 
pengalaman bikin exit strategy, menciptakan off taker, due dilligence 
dll...Tidak ada yang genuine dan original tapi semua pernah dipakai dalam 
sinetron menebus kembali aset konglomerat dengan harga murah dari BPPN...
 
Ide ini harus segera dilaksanakan karena semakin lama semakin banyak yang 
bernyanyi dan semakin sulit menyelamatkan Aulia PohanSemakin lama semakin 
terlambat.Jika pada akhirnya Aulia Pohan harus menemani Burhanuddin, nanti 
imej yang timbul adalah itu dilakukan karena terpaksa dan tidak mampu lagi 
menyembunyikan kebusukan...BUKAN karena kesadaran sendiri dan patuh pada 
hukumMakanyaBuruanJangan sampai terlambatIngat waktu berjalan 
terus...
 
 
 
 
 















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik hawinu
Hak Setiap orang untuk jadi pemimpin. Kalo memang seseorang capable
untuk jadi pemimpin, kenapa nggak. Apa ada larangan orang dari kerabat
pejabat mau jadi pemimpin? Kalau memang edi gak pantas jadi anggota
DPR, ya jangan dipilih...gitu aja kok repot.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A


http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.caleg.jalur.keluarga

 JAKARTA, SELASA � Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
 Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif
 Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga
 tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat,
 dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi.

 Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh
 kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara
 kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa
(12/8).

 Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo
 Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat
 sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak
 akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di
 Partai Demokrat.

 Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden, menurut
 Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar
 belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura.
 Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah
 panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun
 berpolitik.

 Wisnu Nugroho A


 Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sampah Jakarta Jadi Listrik 150 MW

2008-08-13 Terurut Topik rzain
Yep kalau yang digunakan inceherator, di Surabaya baru tiga buan
dipakai sudah besi tua, di Makassar belum dipakai sudah dipreteli
untuk bahan kuliah Unhas, di Lagos Negeri meskipun kaya minyak
langsung jadi meseum.Karena sampah tropos itu. Di Singapura berhasil
karena sampah RT nya sudah banyak berkurang, tidak ada batang pisang
dll sedangkan kerta banyak.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sawung [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 di surabaya gagal karena kesalahan prediksi sampah yang bakalan
masuk.
 samaph di indonesia kebanyakan sampah basah sehingga perlu
ditambah bahan
 bakar.
 hasilnya bukan waste to energy tapi  waste of energy

 regards


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik hawinu
Saya buka perokok, dan saya tau apa itu bahaya rokok. Tapi setiap
orang punyak hak untuk merokok atau tidak. Yang saya masih bingung
kenapa harus dibelokan ke arah agama, khusunya haram atau tidak haram.
  Apa memang orang yang tidak merokok lebih suci dari yang merokok?
Terus memangnya orang di MUI dan di Komnas Perlindungan Anak tidak
merokok semua. Saya khawatir kalau keluar fatwanya nanti, bisa-bisa
ada orang-orang yang mengatasnamakan agama akan demo mendesak
keluarnya peraturan pemerintah untuk mengaturnya, terus ntar malah
dijawab pemerintah dengan SKB lagi. Saya lebih mengusulkan bahwa lebih
baik dibuat aturan konsumsi rokok terbatas saja, baik itu mengatur
tempat dan batasan umur yang mengkonsumsinya.trims


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13085542/mui.siapkan.fatwa.haram.untuk.rokok

 JAKARTA, SELASA � Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya
 Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk
 tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis
 Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa
 haram atas lintingan tembakau tersebut.

 Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa
 akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui
 fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta,
 Selasa (12/8) siang.

 Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru
 di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah
 Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun,
 menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama
 dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah
 menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu.

 Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli
 Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi
 rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli
 kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut.

 Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan
 ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di
 kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya
 merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya
 ini, kata Seto.

 C10 08


 Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Andai Edhie itu anak tukang becak, secerdas apapun Edhie apa si Andi
Kumis akan tetap bilang itu? Kenapa Si Andi yang intelektual itu
bilang saja Edhie Baskoro anak pintar, bukan hanya pintar dia anak
Presiden sehingga kapasitasnya sebagai vote getter memadai Yang
perlu dipertanyakan sejak kapan Edhie Baskoro memiliki track record
orang yang paham politik dan memiliki daya gempur terhadap dinamikan
perubahan di negeri ini? kecuali statusnya sebagai anak Presiden dan
dikelilingi kaum  yes man tentunya.


Kualitas andi memang sudah terang benderang menjadi kualitas pelacur
intelektual no. satu di negeri ini. Namun apakah kualitas kepelacuran
intelektual ini menjadi bertambah skornya, dengan menjilat habis-
habisan keluarga Yudhoyono?

ANTON


Lebih Percaya Sama Kumis Adamnya Inul Ketimbang Kumisnya Andi.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A


http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.cal
eg.jalur.keluarga

 JAKARTA, SELASA � Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
 Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif
 Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga
 tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat,
 dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi.

 Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh
 kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara
 kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa
(12/8).

 Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo
 Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat
 sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak
 akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di
 Partai Demokrat.

 Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden,
menurut
 Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar
 belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura.
 Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah
 panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun
 berpolitik.

 Wisnu Nugroho A


 Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G
Network





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Wielsma Baramuli
Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk meneguhkan 
kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto MUI. Suka atau tidak 
suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah dikeluarkannya.
�
Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok menjadi dosa 
(haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat sebagai orang beragama.
�
Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada keputusannya 
termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak ada kesempatan bagi 
lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan alasan yang mulia dan�baik 
itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk merealisasikan keyakinannya.
�
Merdeka,
Wielsma DK. Baramuli�

--- On Wed, 8/13/08, Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED]
Subject: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram-Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI 
Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 8:30 AM






ASS wr wb.

Dear All .. yg saya hormati,

Sebagai orang Islam, saya yakin seyakin-yakin nya� bahwa Jika Fatwa haram itu 
benar2 dikeluarkan oleh MUI, hasilnya TIDAK akan berpengaruh byk thd para 
perokok. Alias sangat minim, minim sekali.
Karena menurut pandangan saya pun, tidak alasan apapun untuk mengharamkan rokok.

Selain itu, saran saya untuk MUI:

1. Mbok ya kalo mengeluarkan fatwa, jangan melulu Fatwa Haram doang.

2. Kalo MUI menganggap Merokok adl haram, apakah MUI berani konsekuen 
mengeluarkan FATWA bhw pendapatan pemerintah dari CUKAI ROKOK adl HARAM dan 
tidak boleh diterima negara untuk biaya pembangunan karena pembangunan yg 
dibiayai dr uang HARAM tidak akan membawa BERKAH.

3.� Sebaiknya MUI mengeluarkan fatwa yg bersifat mendorong masyarakat untuk 
lbh memperhatikan sesama, misalnya FATWA :
�������� - Wajib hukumnya bagi masyarakat yg sudah mapan untuk 
mengeluarkan SEDEKAH kepada sesama sebesar SEKIAN PERSEN dr kekayaannya tiap 
bulan/tahun.
�������� - Pemerintah wajib memungut pajak dari semua Gaji 
PNS/Polisi/TNI sebesar SEKIAN PERSEN untuk disalurkan ke Rumah-Rumah 
Sosial/PAnti Asuhan/Orang2 yg sangat mendesak dibantu, dll sebagai bentuk 
kepedulian sosial.

4. Saran terakhir, sebaiknya MUI jangan jadi sekedar corong pemerintah.

Inilah saran saya, mohon maaf kalo ada yg kurang berkenan.

SALAM.

AWANG

WASS.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kalau menurut saya sih sah-sah sajalah mencalonkan diri sebagai caleg.� Itu 
adalah hak pribadi seseorang.� Wong para artis saja rame-rame jadi caleg, 
masa anak Presiden gak boleh?� Kalau dia diangkat jadi Ketua Umum Partai atau 
mendapat proyek seperti anak-anak Pak Harto dulu barulah kita ribut.� Salam.

To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings.

--- On Wed, 8/13/08, aries cathlea [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: aries cathlea [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 8:13 AM






Kayanya di Indonesia sekarang lagi musim demokrasi re-inkarnasi karena masih 
senang mengandalkan nama besar keluarga ..gimana nasib yang mampu tapi 
selain tidak punya nama besar keluarga juga tidak punya duit? kasihan banget 
deh..


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Asep Nundy
Fatwa makruh itu, ketika diawal-awal kehadiran rokok di ranah Asia
khususnya. Saat itu para ulama (di Timur tengah) masih memakruhkan, karena
melihat perbuatan tersebut tdk ada manfaatnya buat diri manusia, malah
memberikan mudhorot karena rezeki yg didapat dibuang percuma. Nah perbuatan
itulah yg dimakruhkan saat itu.

Seiring waktu, efek rokok bisa menyebabkan kematian, selain dari perbuatan
mubazir tadi. Maka layak diharamkan.

Dalilnya jelas, langsung ada dibungkus rokok itu sendiri. '..merokok
menyebabkan penyakit bla..bla..'. 

Mungkinkah Tuhan menghalalkan perbuatan yg dapat merusak makhluknya.

 

Makruh = dibenci. 

 

Maukah kita melakukan perbuatan yg dimakruhkan atasan kita, atau dimakruhkan
oleh ibu tercinta kita? (analogi aja..)

 

Rgrs,

 

Asep N

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ainun Siap Diklarifikasi, DI RM Porong Sda

2008-08-13 Terurut Topik Subhan Toba
dimilis terus mah gak bakal selesai2 pak Sohib, jadinya ngomong doang, ya
kayak sampeyan ini. ;P


-- 
Best Regards,
Subhan Toba
__
www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff
www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog
www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe



2008/8/13 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

 inilah kalau orang belum memahami teknologi cyber.
 wacana di milis yah di selesaikan di milis bukan di rumah makan.
 masalah lumpur yah diselesaikan secara prosedur di lapangan.
 isu di milis malah disuruh diklarifikasi pakai telpon, sms2an

 padahal gampang saja pakai dua jari ketik di keyboard utk
 klarifikasi.
 saya bayangkan bagaiman sulitnya haniwar jika tiap mengklarifikasi
 harus makan2 di rumah makan.
 gimana haniwar mau niru klarifikasi ala caknun di rumah makan ?

 sohib


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Belum Tahu Pelaku dan Motif Penganiayaan Romo Beny

2008-08-13 Terurut Topik Lasma siregar
Polisi belum tahu siapa pelaku dan apa motif dari semua yang
terjadi?
Moga-moga Polisi tanah air kita ini mau tahu pelaku (siapa
dibalik semuanya ini?) dan apa motifnya...
Semoga Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang memberikan para
Polisi kita ini keberanian buat menangkap dan mengadili siapapun
pelakunya.

Apa yang terjadi pada diri Romo ini adalah tindakan terorisme!
Orang diteror mentalnya agar tak berani lagi angkat suara.
Kalau mulut kita sudah dibungkamkan, ya apa saja bisa terjadi
ditengah kehidupan yang buuaaanyak masalahnya ini...
Bagaimana sikap kita kalau situasi jadi begitu?
Kata penyair Solo, Wiji Thukul (yang hilang) Hanya ada satu kata:
LAWAN!
Are you ready amigos?

Salam
Las

--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Belum Tahu Pelaku dan Motif Penganiayaan 
Romo Beny
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 1:01 AM






http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/12/20330929/ polisi.belum. 
tahu.pelaku. dan.motif. penganiayaan. romo.beny

JAKARTA, SELASA - Polisi belum mengetahui pelaku dan motif
penganiayaan yang menimpa Romo Benny Susetyo pada Senin malam (12/8).
Bahkan polisi baru mulai mengecek penganiayaan itu kepada korbanya
setelah media massa ramai memberitakannya. Tindakan polisi yang
terlambat ini karena peristiwa penganiayaan itu tidak dilaporkan ke
kantor polisi terdekat.

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Iptu Sujarwo,
menyatakan pihaknya bukan tidak mau bergerak untuk mengusut kasus ini.
Tapi pihaknya tidak tahu adanya penganiayaan yang menimpa salah satu
aktivis Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan untuk Beragama dan
Berkeyakinan (AKBB) itu.

Belum tahu apa motif dan siapa pelakunya. Kasus itu tidak dilaporkan
ke kami. Kami tahu dari kalian yang datang ke mari. Kami baru
mengeceknya,  ungkap Sujarwo, Selasa (12/8).

Romo Benny dianiaya orang tidak dikenal saat hendak pergi ke
minimarket di Pondok Indah. Diperkirakan sekitar tiga orang yang
menganiaya Romo Benny. Setelah dipukuli, ia kemudian dibawa ke rumah
makan Mbok Berek, masih di Pondok Indah. Di sana Romo Beny kembali
dipukuli.

Diduga penganiayaan terhadap staf Konferensi Waligereja Indonesia
(KWI) ini berlatar belakang dengan aktivitasnya baik di KWI maupun di
Institute Setara. Bukan untuk perampokan atau motif ekonomi lainya.
Sebab dompet Romo Benny tidak diambil. Hanya handphonenya yang
diambil, mungkin agar dia tidak bisa menghubungi teman-temannya.
Sehingga penganiaya ini bisa leluasa pergi setelah puas menghajarnya
sampai babak belur.

Romo Benny kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah setelah
ditemukan terkapar. Ia mengalami memar di bagian wajahnya dan kepala
bagian bekalang. Setelah sehari dirawat di rumah sakit, ia
diperbolehkan pulang. Saya baik-baik saja, ungkapnya singkat saat
meninggalkan RS Pondok Indah, Selasa (12/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut keterangan Hendardi, salah satu teman dekat Romo Benny, yang
sama-sama aktif di Institute Setara, ingatan Romo Benny belum kembali
normal. Ia belum bisa memberikan keterangan secara detail atas
penganiayaan yang dialaminya. Semoga beliau cepat sehat, sehingga
bisa memberi keterangan siapa pelaku penganiayaan itu dengan lebih
jelas, ungkap Hendardi.

Sugiyarto
Sumber : Persda Network

 














  


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi

2008-08-13 Terurut Topik adi
AMERIKA  huuhperbuatan mereka tlah membuat rakyat indonesia berang  
.bisakah mreka mengurusi masalah dalam negri mreka sendiri n TIDAK USAH 
IKUT CAMPUR URUSAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA !!,apalagi pake 
intervensi sgala?? apa di amrik uda tidak punya kerjaan??? klo g punya kerjaan 
ikut qw aja macul di sawah?? gimana?? 
 
 
 
^_^  PEACE  

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of aries cathlea
Sent: 13 Agustus 2008 11:31
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi



Ha..ha..ha..-.kalo amrik bilang Hasbullah itu teroris bagaimana dengan tingkah 
dan polah amrik ya di Irak? Sombon kalee..mereka itu?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT

2008-08-13 Terurut Topik anonymous-butterfly
Sebenarnya sudah seringkali kita menyadari tentang banal-nya orang-orang
yang mendedikasikan dirinya sebagai pemimpin, yanag menjerumuskan
kehidupan kita ke dalam lumpur penindasan. Ganti Presiden satu dengan yang
lain tetap sama saja. Lalu saya berfikir, perlunya kita untuk mencoba
menggali semua pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan kita di
negeri yang namanya Indonesia ini. Apa yang membuat diri kita menjadi
Indonesia? Selalu saja orang menyanding-nyandingkan bangsa dan negara,
jelas ke-duanya mengandung perbedaan. Siapa yang berhak menentukan hidup
kita kalau tidak kita sendiri.

Organize without leaders

 Bung Suhaimi yang berprinsip,
 Menjadi Golongan Putih pasti tidak berdosa ketimbang menjadi Golongan
 Hitam atau paling tidak pendukung dan atau pencoblos partai yang
 didominasi oleh Manusia-manusia yang Hitam Hatinya dan Bercabang
 Lidahnya.Merekalah yang telah menghancurkan negeri ini dan menghilangkan
 kesempatan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, berkepribadian dan
 bermartabat. Namanya saja Golongan Putih yaah tentunya berpikirnya juga
 Putih, Bersikap Putih dan Bertindak Putih. Maju terus Bung Suhaimi!
 GOLONGAN PUTIH BUKAN SEKEDAR TIDAK IKUY NYOBLOS PEMILU,PILPRES DAN
 PILKADA. Golongan Putih adalah Integritas, Golongan Putih adalah Ideologi
 Pancasila dan UUD 45, Golongan Putih adalah Karakter dan Golongan Putih
 adalah Budi Luhur Yang  Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Bangsa untuk
 Mengawal dan Mewujudkan  Cita-Cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Mari
 bergabung dengan sesama Golongan Putih yang akan membuat Deklarasi
 Terbentuknya Golongan Putih Indonesia (dipelopori oleh
  Bung Bambang Sulistomo , Ki Utomo Dharmadi dkk) pada hari Jum'at tanggal
 15 Agustus 2008. BERSATULAH GOLONGAN PUTIH INDONESIA, KEMBALIKAN
 KEDAULATAN NEGERI INI KEPADA RAKYAT INDONESIA! Salam perjuangan untuk
 mengisi kemerdekaan Tjuk Kasturi Sukiadi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Lasma siregar
Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan
bagaimana selanjutnya.
Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau,
pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah?

Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang
sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok?
Just imagine that!
Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya
sendiri?)

Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan
ingin merokok kembali?
Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat?
Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar
gelap atau terang
Bagaimana kalau begini MUI?
Please explain!

Salam
Las

--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 3:12 AM






http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/12/13085542/ mui.siapkan. 
fatwa.haram. untuk.rokok

JAKARTA, SELASA — Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya
Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk
tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis
Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa
haram atas lintingan tembakau tersebut.

Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa
akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui
fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta,
Selasa (12/8) siang.

Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru
di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah
Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun,
menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama
dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah
menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu.

Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli
Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi
rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli
kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan
ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di
kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya
merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya
ini, kata Seto.

C10 08

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 














  


[Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, RABU †Pelaku pemukulan terhadap Romo Benny Susetyo Pr (40 )
masih ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hal itu dikatakan petugas keamanan Plaza Pondok Indah II, Evi
Arisandy, yang mengamankan areal restoran Mbok Berek, tempat pemukulan
terjadi.

Senin malam itu memang saya yang jaga, tapi saat pemukulan
berlangsung saya sedang berkeliling untuk patroli. Tiba-tiba ada
keributan di depan areal parkir depan restoran itu, saya ke sana massa
sudah mengerumuni korban dan pelaku berlari dikejar beberapa orang,
katanya.

Arisandy telah diperiksa polisi sebagai saksi mata kejadian bersama
empat rekannya, yakni Darsimin, Taufik Nuryadi, Joko, dan Dani Ismail.
Saya memberi keterangan dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 WIB
kemarin malam. Yah, saya cerita saja apa yang saya tahu, kata Arisandy.

Kepala Petugas Keamanan Plaza Pondok Indah II Ahmad Taufik mengatakan,
ia menerima laporan dari empat petugas yang berjaga Senin (12/8) malam
itu. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, saya tahu dari anak buah
saya, setelah memukuli korban, ketiganya lari ke arah Lebak Bulus,
kami masih mengejar hingga ke Carrefour, satpam di sana juga ikut
meneriaki maling hingga warga kampung di sebelahnya malah yang
menangkap, Taufik menjelaskan.

Sebelumnya, ketiga pelaku yag berbadan tinggi besar itu lari ke
seberang Jl Metro Pondok Indah untuk naik bus patas AC 21. Ketiganya
berhasil naik bus tersebut, tetapi tiba-tiba salah satu dari mereka
turun dan mengambil sebatang conblock dan melempar ke arah massa.
Mungkin karena tidak terima dikatai maling oleh massa yang mengejar,
ia malah ditangkap karena bus sudah jalan dan tinggal dia sendirian di
situ, kata Taufik. Pria itu kemudian diserahkan ke Polsek Metro
Kebayoran Lama.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network


http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13542939/melawan.penganiaya.romo.benny.malah.ditangkap



[Forum Pembaca KOMPAS] Saksi: Romo Benny Dipukuli Sekitar Sepuluh Menit

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, RABU - Kejadian penganiayaan yang menimpa aktivis sosial Romo
Benny Susetyo Pr (40) masih menyisakan berbagai pertanyaan. Terkait
detil kejadian, motif dan pelakunya masih dalam tahap penyelidikan
Kepolisian Kebayoran Lama.

Menurut saksi mata kejadian yang berada di tempat kejadian perkara
(TKP) yakni di depan restoran ayam gorang Mbok Berek di Plasa Pondok
Indah II, Jakarta Selatan, Romo Benny yang turun dari kendaraan di
pertigaan depan restoran itu dan dipukuli sekitar sepuluh menit. Hal
ini dituturkan seorang saksi mata yang minta identitasnya tak
disebutkan, saat ditemui di pos ojek dekat restoran tersebut, Rabu
(13/8) siang.

Dia jalan ke pintu masuk samping restoran, pas di depan areal parkir
mobil, dari arah berlawanan tiga orang berbadan tinggi besar tiba-tiba
menghajar korban, jelas saksi mata yang berprofesi sebagai tukang
ojek tersebut.

Ia mengatakan, saat kejadian pemukulan itu ada juga tukang nasi goreng
yang menyaksikannya. Saat pemukulan terjadi lalu ada dua orang dari
dalam restoran yang melihat kejadian itu berteriak ada maling dan
beberapa orang datang untuk menolong.

Saya juga ndak tau, itu siapa yang dipukuli, kata si tukang ojek
itu. Dia pun sempet mendeskripsikan ketiga pelaku sebagai orang-orang
tegap berkulit gelap.

Ia menuturkan, tiga orang pelaku sempat dikejar petugas keamanan dan
massa. Namun mereka berhasil melarikan diri ke arah Lebak Bulus. Saya
gak tau lagi kejadiannya setelah itu, cuman ikut ngejar sampai gedung
di seberang jalan sana. Yang saya tau korban dibawa ke RS oleh petugas
keamanan yang biasa jaga malem, jelasnya.

Yah, kondisi korban masih sadar waktu itu. Tapi kan agak linglung
karena dihajar habis-habisan. Saya lihat waktu pertama kali dipukuli,
tapi gak bisa nolong, yang mukuli badannya gede-gede, tuturnya.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13054934/saksi.romo.benny.dipukuli.sekitar.sepuluh.menit



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya Neososialisme ??

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Ada satu pemikiran menjebak seakan-akan bangkitnya Cina adalah karena
pengapdopsian total kapitalisme, padahal yang terjadi di Cina
bukanlah sebuah hentian sejarah, tapi merupakan momentum yang terus
menerus bergerak. Siapa yang menjamin arah sejarah Cina adalah arah
sejarah Kapitalisme?

ANTON


Revolusi Tidak bisa dilakukan dengan perut yang lapar, karena perut
tidak bisa menunggu (Mao Tse Tung)


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Om Martin Widjaja yang baik (gantian dong nyebutnya, hehehe),
sebelumnya
 kalau saya boleh tahu apakah om Martin itu keluarganya ketua
persatuan lawn
 tennis indonesia yaitu bude martina ?,  fam terkenal dengan nama
belakang
 widjaja ?. Kalau saya kebetulan  memang tidak bisa menolak kalau
saya
 dilahirkan (tanpa akte kelahiran, betulan nih, baru bikin
belakangan...pake
 duit lagi, hihihihi)oleh pasangan sutomo dan sulistina (ibu kite
dong
 hehehehe), ya betul sutomo itu pernah berjuang ngomporin arek-arek
suroboyo
 dulu tahun 45  (makanya itu saya juga kebagian warisan tukang
kompor
 hahahaha), tapi kan gak apa-apa demi kemajuan orang banyak.
 Saya pernah juga ngintip langsung ke india, china, jepang dan
beberapa
 negara lain. Kesimpulan saya hampir final, bahwa apapun sistem
ekonomi-nya,
 tanpa penegakkan hukum dan keadilan, pasti akan terjadi kesejangan
 sosial-ekonomi (ingat zaman rezim eropah timur yang otoriter
berkuasa). Nah
 itu yang selalu dihindari oelh para tehnokrat ekonomi kita dizaman
 orde-baru, malahan jangan-jangan para tehnokrat itu minta
syarat stabilitas
 politik dengan berbagai rekayasa politik untuk membelenggu
kedaulatan
 rakyat, bagi keinginan pertumbuhan ekonominya. Ternyata terbukti
kan ,
 pertumbuhan ekonomi-nya itu pada akhirnya digerogoti oleh dampak
kesenjangan
 sosial-ekonomi. Orang-orang golkar muda waktu itu seperti akbar tan,
 herdjuno hb X, siswono yudho, rahmat wit, sarwono kusum,agung laks,
harmoko,
 ginanjar karta, termasuk dari militer seperti alm pak dharmono,
bambang
 yudho, wiranto, sutiyoso maupun prabowo, adalah kader dan
operatornya
 almarhum pak harto untuk ikut merekayasa stabilitas politik untuk
 membungkam kedaulatan rakyat  apapun alasan mereka (jangan sekali-
kali
 melupakan sejarah, kata bung karno bos- jas-merah, belum pernah ada
 pengakuan salah dan permintaan maaf mereka, hihihihi)), Terbukti
konsep
 strategi pembangunannya gagal kan dan akhirnya memaksa pak harto
mundur
 ditahun 1998 ya enggak om ?
 Jadi tanpa kedaulatan rakyat, pasti tidak akan ada sosial-kontrol,
tanpa
 sosial-kontrol pasti tidak ada penegakkan hukum dan keadilan, tanpa
 penegakkan hukum dan keadilan pasti tidak akan ada stabilitas
masyarakat
 (apalagi kalau ada orang yang berkuasa senangnya ngadu-domba
rakyatnya
 sendiri, agar rakyat tergantung sama kelompok politiknya,
hehehehe) .
 Nah, bagaimana menegakkan hukum dan keadilan, teman-teman saya
sudah ada
 rumusnya, udah dulu deh, tangan sampe cape nulis, dan melototin
monitor-ku
 yang banyak radiasi-nya ini. salambambangsulistomo.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Baru kali ini MUI bikin fatwa yang benar-benar fungsional di
masyarakat dan berguna bagi kemashlahatan ummat.

Anton



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Deddy Mansyur
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. merokok - 2. kanker - 3. mati - 4. kekuburan

 kalo semua merokok di NKRI (mayoritas katanya merokok), mati
setelah
 beberapa tahun merokok menurut ilmu kedokteran (akan dapat kanker
 paru-paru), mayat-mayat dikubur, berapa hektar tanah akan
dibutuhkan untuk
 mengubur mayat-mayat korban kanker paru-paru?

 kalau tanah kuburan sudah habis, terus akan dikemanakan ini mayat-
mayat?

 1. dibabakar seperti di Bali?
 2. ditenggelemin di laut Jawa?
 3. ambil pulo yang nggak dihuni orang (pulo kosong), bawa mayat2 ke
pulo
 tsb.?
 4. jual mayat-mayat untuk fakultas kedokteran di seluruh dunia
THIS IS A
 GREAT IDEA
 NKRI jadi negara export mayat-mayat terbesar di seluruh dunia, akan
membawa
 income yang besar ke NKRI - LET'S DO IT MANN..ha ha ha
ha.


 salam,
 sensei deddy mansyur
 university of houston
 www.uh.edu/shotokan


[Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/15152125/menlu.ditanya.dari.mana.asal.nama.indonesia.


JAKARTA, RABU - Kesempatan temu muka dan ramah antara dengan Menteri
Luar Negeri Hasan Wirayudha, ternyata tak dilewatkan begitu saja oleh
para guru. Termasuk Deni, salah satu guru dari daerah terpencil di
Kalimantan Timur.

Ia pun dengan polos bertanya hal yang selama ini menjadi pertanyaan
besar baginya. Sederhana tapi mendalam. Saya ingin mendapat masukan
dan jawaban tentang satu hal. Selama ini hanya bertanya-tanya dan
tidak tahu jawabnya. Pertanyaan saya, sebenarnya nama Indonesia itu
asalnya dari mana? Untungnya, anak didik saya belum ada yang bertanya.
Jadi, sebelum ada yang nanya, saya ingin tahu jawabnya, kata Deni
yang disambut tawa para peserta ramah tamah yang terdiri dari 66 guru
daerah terpencil dan 33 guru SLB. Pertemuan berlangsung di Gedung
Pancasila, Jakarta, Rabu (13/8).

Menlu Hasan Wirayudha pun memberikan jawaban. Dijelaskan Hasan, nama
Indonesia merupakan simbol kesatuan politik yang menyatukan seluruh
wilayah Indonesia yang dulunya terpecah. Kita tahu dulu ada Banten,
Majapahit, Kerajaan Yogyakarta, Sulawesi dan lain-lain. Nah, semuanya
itu kemudian disatukan dengan nama Indonesia yang berasal dari bahasa
Yunani. Dulu, wilayah kita disebut Hindia Belanda atau east hindia,
ujar Hasan.

Pertanyaan lainnya juga tak kalah menarik dan terbuka. Seorang guru
SLB dari Yogyakarta, Sardiana menyatakan harapannya akan perhatian
terhadap para pelajar yang mempunyai keterbatasan secara fisik.
Terutama dalam hal teknologi. Agar tidak gaptek (gagap teknologi),
kami dikasih apalah terima saja, Pak Menteri, ujar Sardiana.

Memang sudah waktunya kita memberi perhatian lebih besar kepada
anak-anak luar biasa. Dengan kemampuan anggaran yang lebih besar,
semoga kita bisa mencapai 20 persen alokasi anggaran pendidikan dan
bisa memajukan pendidikan luar biasa, jawab Hasan.

Sementara, Devi Yuliarni, guru asal daerah terpencil di Sumatera Barat
secara terang-terangan meminta bantuan laptop kepada Menlu. Tujuannya
untuk memberikan pengetahuan kepada anak didiknya. Daerah saya sangat
terpencil, Pak Menteri. Anak-anak nggak kenal komputer apalagi laptop.
Jadi sangat tertinggal. Saya pernah pinjam laptop, akhirnya mereka
tahu bentuknya seperti apa. Tapi, karena pinjaman, ya cuma sebentar.
Makanya Pak, kalau boleh berilah kami laptop, kata Devi.

Inggried Dwi Wedhaswary


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13194986/putusan.mk.peringatan.keras.untuk.pemerintah


JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU
Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007
tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945,
merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini
Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN.

Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU
APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya
menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan
untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota)
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam
APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam
sidang di Gedung MK, Rabu (13//8).

MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945.
Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran
pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya
digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU
APBN 2008.

Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara
perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh
Pemerintah, kata Jimly.

Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen
dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara.
Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran
bunga utang.

Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah
pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan
sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari
total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen.

Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk
menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi
keuangan negara.

Inggried Dwi Wedhaswary


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Kejar Kursi DPR, Edhie Yudhoyono Bertarung di Pacitan

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/13335910/kejar.kursi.dpr.edhie.yudhoyono.


JAKARTA, RABU †Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Bidang
Politik Anas Urbaningrum mengemukakan, Edhie Baskoro Yudhoyono, putra
sulung Presiden Yudhoyono yang biasa dipanggil Ibas, kemungkinan besar
akan dicalonkan sebagai anggota legislatif dari Jawa Timur VII.

Mas Ibas (Edhie) kemungkinan besar akan berangkat dari Jatim VII.
Salah satunya karena alasan komitmen dan tanggung jawab kepada daerah
atau kampung leluhur (Pacitan), ujar Anas yang dihubungi di Jakarta,
Rabu (13/8).

Ibas yang menuntut ilmu di Australia dan Singapura ini dalam tiga
tahun terakhir duduk di DPP Partai Demokrat yang didirikan Yudhoyono
saat menjabat sebagai Menko Polkam pada pemerintahan Presiden Megawati
Soekarnoputri.

Saat ini, Partai Demokrat diketuai kakak ipar Yudhoyono, Hadi Utomo.
Sementara, Presiden Yudhoyono duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat. Meskipun berdarah biru di Demokrat, Ibas dicalonkan karena
kualitasnya sebagai pribadi. Persyaratan khusus di luar syarat umum
dalam UU Pemilu untuk caleg Partai Demokrat adalah kompetensi,
akseptabilitas, dan integritas yang baik. Caleg tidak terlibat
korupsi, narkoba, dan perbuatan asusila, ujar Anas.

Kepastian di wilayah mana Ibas akan dipertarungkan untuk meraup suara
akan terus dimatangkan DPP Partai Demokrat. Menurut Anas, daftar caleg
partainya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 19
Agustus 2008 agar tidak berdesakan dengan partai politik lain.

Wisnu Nugroho A


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan

JAKARTA, RABU †Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni
banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang
lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang
banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju
laut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta
masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta
bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor
sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara
terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8).

Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama
yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta.
Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal
pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan
pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi.

Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu
Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma
dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta
masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan
banjir lagi, ujar Fauzi.

Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap
wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang
tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir.



Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Suhaimi
He he he
Penasaran dengan komentar FPI tentang hal ini...sapa tau ada rencana sweeping 
para perokok, sehingga perlu mengangkat Panglima baru sebagai Pjs

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: hawinu
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, August 13, 2008 2:16 PM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok


  Saya buka perokok, dan saya tau apa itu bahaya rokok. Tapi setiap
  orang punyak hak untuk merokok atau tidak. Yang saya masih bingung
  kenapa harus dibelokan ke arah agama, khusunya haram atau tidak haram.
  Apa memang orang yang tidak merokok lebih suci dari yang merokok?
  Terus memangnya orang di MUI dan di Komnas Perlindungan Anak tidak
  merokok semua. Saya khawatir kalau keluar fatwanya nanti, bisa-bisa
  ada orang-orang yang mengatasnamakan agama akan demo mendesak
  keluarnya peraturan pemerintah untuk mengaturnya, terus ntar malah
  dijawab pemerintah dengan SKB lagi. Saya lebih mengusulkan bahwa lebih
  baik dibuat aturan konsumsi rokok terbatas saja, baik itu mengatur
  tempat dan batasan umur yang mengkonsumsinya.trims


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

2008-08-13 Terurut Topik Brandalisme
jadi inget JANJI MANIS saat kampanye
katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir...

sekarang kok malah mlempem...

salam

pepeng


On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:


 http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan

 JAKARTA, RABU � Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni
 banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang
 lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang
 banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju
 laut.

 Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta
 masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta
 bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor
 sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara
 terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8).

 Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama
 yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta.
 Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal
 pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan
 pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi.

 Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu
 Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma
 dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta
 masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan
 banjir lagi, ujar Fauzi.

 Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap
 wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang
 tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir.

 Sent from my BlackBerry �(c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Saya tetap akan milih PDIP, karena sejarah tokh harus memihak dan
PDIP harus kembali merebut kesempatan sejarah yang diberikan Tuhan
padanya, mengembalikan nilai-nilai Sukarnoisme yang sudah lama
dilupakan, membangkitkan kesadaran hak kapital dan membuka alih
kekuasaan dari kaum tua ke kaum muda dengan cara damai dan
konstitusional. Perubahan tidak bisa dilakukan tanpa kita masuk dalam
debunya sejarah. Perubahan tidak ada di kepala, tapi dia ada di dalam
tindakan-tindakan kita. Golongan Putih memang sebuah pilihan, tapi
Golongan Putih bukan tindakan untuk masuk ke dalam debunya sejarah.
Golongan Putih hanya ungkapan artifisial bahwa mereka masuk ke dalam
ruang hampa lalu mencoba melakukan perubahan ala cateris paribus,
tapi realitas tokh tidak hanya mengeliminir variabel-variabel?
Realitas adalah gabungan dari segala bias tindakan kita.

ANTON



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi sukiadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Suhaimi yang berprinsip,
 Menjadi Golongan Putih pasti tidak berdosa ketimbang menjadi
Golongan Hitam atau paling tidak pendukung dan atau pencoblos partai
yang didominasi oleh Manusia-manusia yang Hitam Hatinya dan Bercabang
Lidahnya.Merekalah yang telah menghancurkan negeri ini dan
menghilangkan kesempatan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat,
berkepribadian dan bermartabat. Namanya saja Golongan Putih yaah
tentunya berpikirnya juga Putih, Bersikap Putih dan Bertindak Putih.
Maju terus Bung Suhaimi! GOLONGAN PUTIH BUKAN SEKEDAR TIDAK IKUY
NYOBLOS PEMILU,PILPRES DAN PILKADA. Golongan Putih adalah Integritas,
Golongan Putih adalah Ideologi Pancasila dan UUD 45, Golongan Putih
adalah Karakter dan Golongan Putih adalah Budi Luhur Yang  Menjunjung
Tinggi Harkat dan Martabat Bangsa untuk Mengawal dan Mewujudkan  Cita-
Cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Mari bergabung dengan sesama
Golongan Putih yang akan membuat Deklarasi Terbentuknya Golongan
Putih Indonesia (dipelopori oleh
  Bung Bambang Sulistomo , Ki Utomo Dharmadi dkk) pada hari Jum'at
tanggal 15 Agustus 2008. BERSATULAH GOLONGAN PUTIH INDONESIA,
KEMBALIKAN KEDAULATAN NEGERI INI KEPADA RAKYAT INDONESIA! Salam
perjuangan untuk mengisi kemerdekaan Tjuk Kasturi Sukiadi


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik adi
klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di 
fatwakan k pelosok negri ini...
coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 
yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg 
tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. 
boleh aja melarang merokok  tapi alasannya apa FATWA NON SENCES 
BWNGET!!!

toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot?

^_^  PEACE !

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of Lasma siregar
Sent: 13 Agustus 2008 15:32
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok



Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan
bagaimana selanjutnya.
Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau,
pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah?

Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang
sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok?
Just imagine that!
Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya
sendiri?)

Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan
ingin merokok kembali?
Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat?
Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar
gelap atau terang
Bagaimana kalau begini MUI?
Please explain!

Salam
Las


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: kmjp47, MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Pak Manneke,

Yg lebih lengkapnya adalah:

Kartono
Mohamad
Jati
Padang
47

  Lengkap dengan alamat beliau :-)

AH





--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk
koran, sangat terkenal. Di FPK juga sangat aktif.
 �
 manneke




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Peran Presiden sebagai Kurir Dikukuhkan

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Dibalik surat tuh anak ada salam tempel dari Bush nggak ya, yang kira-
kira bunyinya gini : Boss, minta konsesi baru dong di Cepu kalo ada
penemuan ladang baru kasih gue ya...

salam Bush

Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/13/00595824/peran.presiden.se
bagai.kurir.dikukuhkan

 Jakarta, Kompas - Dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-63
 kemerdekaan Republik Indonesia, peran Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono sebagai kurir surat dua anak manusia berbeda benua dan
 budaya akan dikukuhkan. Kedua anak yang berinteraksi karena bencana
 tsunami Aceh itu akan dipertemukan Presiden di Istana Negara,
Jakarta,
 17 Agustus 2008.

 ”Tahun 2005, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menjadi kurir surat
untuk
 interaksi kedua anak itu yang akan dipertemukan di Istana Negara,”
 ujar Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden,
 Jakarta, Selasa (12/8).

 Dua anak itu adalah Nada Lutfiyyah (11) yang menjadi yatim piatu
 karena ayah, ibu, dan semua saudaranya hilang dibawa tsunami dan
 Maggie Hamilton, siswi sekolah dasar di Charlevoix, Michigan.

 Interaksi kedua anak itu dimulai ketika Maggie menulis surat untuk
 anak-anak seusianya yang menjadi korban tsunami. Karena tidak tahu
 kepada siapa surat itu ditujukan, surat Maggie dikirim ke Gedung
 Putih. Mengetahui surat itu, Dino mengomunikasikannya kepada
Presiden
 yang ternyata sangat tertarik.

 Surat Maggie yang dibawa ke Aceh mendapat balasan dari Nada. Nada
 mengirim ikatan rambut untuk Maggie. Surat balasan itu kemudian
dibawa
 Presiden saat kunjungan ke Amerika Serikat dan dibacakan dalam suatu
 acara resmi di Gedung Putih bersama Presiden George W Bush.

 ”Keduanya akan hadir di Istana Negara atas undangan SBY. Ini akan
 menjadi pertemuan keduanya secara langsung setelah sebelumnya saling
 berinteraksi melalui surat di mana SBY menjadi kurirnya,” ujar
Dino.

 Saat pertemuan, Nada dan Maggie yang sama-sama membuat gelang dari
 kain akan memberikan karyanya itu kepada Presiden dan Ny Ani
 Yudhoyono. Sebelum bertemu secara resmi di Istana Negara, Nada dan
 Maggie akan bertemu di Hotel Grand Melia, tempat mereka menginap.
(INU)





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saksi: Romo Benny Dipukuli Sekitar Sepuluh Menit

2008-08-13 Terurut Topik Bambang Riyanto
Semakin jelas kejadian peristiwa tersebut, apalagi ada satu pelaku yang sudah 
ditahan polisi. Mestinya sih kalau mau polisi bisa mengungkap masalah ini.

riyanto


- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]


JAKARTA, RABU - Kejadian penganiayaan yang menimpa aktivis sosial Romo
Benny Susetyo Pr (40) masih menyisakan berbagai pertanyaan. Terkait
detil kejadian, motif dan pelakunya masih dalam tahap penyelidikan
Kepolisian Kebayoran Lama.

Menurut saksi mata kejadian yang berada di tempat kejadian perkara
(TKP) yakni di depan restoran ayam gorang Mbok Berek di Plasa Pondok
Indah II, Jakarta Selatan, Romo Benny yang turun dari kendaraan di
pertigaan depan restoran itu dan dipukuli sekitar sepuluh menit. Hal
ini dituturkan seorang saksi mata yang minta identitasnya tak
disebutkan, saat ditemui di pos ojek dekat restoran tersebut, Rabu
(13/8) siang.

Dia jalan ke pintu masuk samping restoran, pas di depan areal parkir
mobil, dari arah berlawanan tiga orang berbadan tinggi besar tiba-tiba
menghajar korban, jelas saksi mata yang berprofesi sebagai tukang
ojek tersebut.

Ia mengatakan, saat kejadian pemukulan itu ada juga tukang nasi goreng
yang menyaksikannya. Saat pemukulan terjadi lalu ada dua orang dari
dalam restoran yang melihat kejadian itu berteriak ada maling dan
beberapa orang datang untuk menolong.

Saya juga ndak tau, itu siapa yang dipukuli, kata si tukang ojek
itu. Dia pun sempet mendeskripsikan ketiga pelaku sebagai orang-orang
tegap berkulit gelap.

Ia menuturkan, tiga orang pelaku sempat dikejar petugas keamanan dan
massa. Namun mereka berhasil melarikan diri ke arah Lebak Bulus. Saya
gak tau lagi kejadiannya setelah itu, cuman ikut ngejar sampai gedung
di seberang jalan sana. Yang saya tau korban dibawa ke RS oleh petugas
keamanan yang biasa jaga malem, jelasnya.

Yah, kondisi korban masih sadar waktu itu. Tapi kan agak linglung
karena dihajar habis-habisan. Saya lihat waktu pertama kali dipukuli,
tapi gak bisa nolong, yang mukuli badannya gede-gede, tuturnya.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13054934/ saksi.romo. benny.dipukuli. 
sekitar.sepuluh. menit

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga

2008-08-13 Terurut Topik sang perempuan
bukan baru ini TNI AU mengintimidasi warga dengan mengklaim tanah rakyat
sebagai tanah milik mereka, meski hanya bermodalkan surat angkatan perang
yang keabsahannya jauh dibawah konstitusi.

berikut ini kasus TNI AU di bogor timur:
1. kasus bojong kemang
2. kasus rumpin
3. bisnis illegal galian pasir di rumpin
4. kasus ujung genteng (yang terbaru)

ini baru di bogor, jika sudah begini banyak kekerasan yang dilakukan, apa
masih mau bilang kalau
TNI itu tentara rakyat?



salam,

khalisah khalid (alien)

--
Khalisah Khalid
Mobile Phone : +62813 11187 498
Email : [EMAIL PROTECTED]
YM : [EMAIL PROTECTED]
www.sangperempuan.blogspot.com


On Wed, Aug 13, 2008 at 1:56 PM, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]wrote:

   Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga








 Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB


 JAKARTA, SELASA -
 Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor,
 Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara  (TNI AU) berbuntut intimidasi
 dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat
 setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus
 mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
 Jakarta, Selasa (5/8)

 Konflik tanah di Ujung Genteng ini
 bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592
 kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat
 memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang
 isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut
 belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di
 Komnas HAM.

 Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah
 sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok
 merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka
 memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
 Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu
 sejak tahun 1945.

 Warga kemudian melaporkan hal ini kepada
 Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM,
 pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50)
 warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan
 kasus ini mengaku ditendang.

 Salah satu aparat TNI AU yang
 mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM?
 Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak
 takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut.

 Empan Sopandi
 (70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25)
 sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini,
 Selasa (5/8),  perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM.

 Empan
 yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal
 ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi
 jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya
 sambil meneteskan air mata.

 Berdasarkan keterangan dari seorang
 mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI
 AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar
 pantai dalam waktu 15 hari.

 Menanggapai pengaduan ini, Anggota
 Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan,
 pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini.  Untuk sementara,
 kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait.
 Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD
 Sukabumi, katanya.

 Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk
 memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan
 investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat
 rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang
 dilakukan aparat TNI AU, katanya.

 sumber:
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga

 [Non-text portions of this message have been removed]


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 60 Tahun SMA Kolese De Britto

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Oh iya namanya Pater Drost, saya ketemu taun 1991-an geto di
Gonzsaya kira dari jauh itu kaya Franz Magnis. Orangnya banyak
ketawa...

Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Alois Wisnuhardana
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bule itu pastinya Pater Drost, SJ. Dulu dia menjadi pamong di
Kanisius
 sebelum di Gonzaga. Meskipun saat itu sudah tua, jiwanya masih muda
dan
 kalau sama anak muda pinter banget ngedeketinnya. Saya pernah
sekali ketemu
 dengan dia, dan langsung kagum sama orang ini.



 Menjelang dipensiunkan ke Girisonta, tempat penampungan pastor-
pastor SJ
 yang sudah tua, beliau sempat protes ke atasannya karena masih
merasa segar
 dan sehat jasmani rohani. Ia merasa diasingkan, karena jiwanya
memang selalu
 dekat dengan anak muda.



 Salam hangat,



 SNU
 TR


[Forum Pembaca KOMPAS] Agenda Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan

2008-08-13 Terurut Topik -MGR-
Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan
Seni dan Islam
Diskusi, Pemutaran Film, Pertunjukan Musik

Bagaimana hubungan Islam dengan seni? Inilah pertanyaan utama yang
ingin diulas secara khusus dalam rangkaian diskusi ini. Terkadang
masih ada pandangan bahwa Islam tidak memiliki apresiasi sedikit pun
terhadap kesenian, khususnya seni rupa, film dan jenis-jenis seni
pertunjukan lainnya: musik, teater, dan tari. Inilah pandangan yang
kaku, dan merupakan produk yang berasal dari masa lalu. Sedangkan di
seberang yang lain: menafikan Islam memiliki kontribusi terhadap
perkembangan kesenian. Sehingga tak ada yang layak disebut seni Islam.

Namun pengalaman yang tak bisa dipungkiri, Islam justeru berkembang
melalui kreasi-kreasi kesenian. Islam yang hidup tak hanya melalui
ibadah-ibadah ritual saja, tapi kesenian pula yang meniupkan nafas
kehidupan bagi Islam. Melalui kesenian—yang merupakan puncak kreasi
manusia—Islam menjadi lebih manusiawi, membumi, di samping ia membawa
ajaran-ajaran Ilahi.

Dan pertanyaan selanjutnya, bagaimana relasi seni dan Islam dalam
ranah kesenian tersebut? Apakah seni hanya sekadar alat bagi
islamisasi: strategi dakwah menyebarkan ajaran Islam? Ataukah lebih
dari itu: seni menjadi sumber inspirasi bagi gerak kehidupan Islam?

ISLAM DAN SENI RUPA
Jumat, 5 September 2008
Pemutaran Film, pukul 16.00 WIB, Persepolis
Diskusi, pukul 19.00 – 21.00 WIB
Acep Zamzam Noor (Santri dan Pelukis)
Adi Wicaksono (Pengamat Seni Rupa)

ISLAM DAN FILM
Jumat, 12 September 2008
Pemutaran Film
Pukul 14.00 WIB, Le Grand Voyage (tentatif nunggu ijin)
Pukul. 16.00 WIB, Cafe Transit
Diskusi, pukul 19.00 – 21.00 WIB
Nia Dinata (Sutradara Film)
Eric Sasono (Kritikus Film dan Pengelola rumahfilm.org)

ISLAM DAN SENI PERTUNJUKAN
Jumat, 19 September 2008
Pukul 16.00 WIB, Pemutaran Film-Film Dokumenter tentang Pertujukan
Seni di Nusantara
Diskusi, pukul 19.00 WIB
Endo Suanda (Direktur Eksekutif Pertunjukan Seni Nusantara)
Hendy Supandi (Pimpinan Gambus Ar-Rominia, Jakarta)

PERTUNJUKAN MUSIK
Sabtu, 20 September 2008, pukul 19.00 WIB
Teumeumeung Rafly – Dwiki


SINOPSIS
Komunitas Salihara Menyambut Ramadhan
Seni dan Islam
Diskusi, Pemutaran Film, Pertunjukan Musik

ISLAM DAN SENI RUPA
Jumat, 5 September 2008

Pemutaran Film
Pukul 16.00 WIB, Persepolis
Persepolis adalah film animasi karya sutradara Vincent Paronnaud dan
Marjane Satrapi. Film yang diangkat dari sebuah novel grafik karya
Marjane Satrapi berlatar belakang pergolakan politik di Iran yang
berujung Revolusi Islam tahun 1979. Di sana hidup seorang gadis kecil
yang sangat cerdas dan pemberani bernama Marjane. Suhu politik yang
tak menentu di dalam negerinya, yang dilanjutkan perang dengan negeri
jirannya: Irak, membuat kedua orang tuanya khawatir dan
mengungsikannya ke Wina, Austria. Ia sempat merasakan kebahagiaan di
tempatnya yang baru, walaupun akhirnya ia harus kembali ke Iran karena
dilanda kesepian. Mudik ke Iran, ia mendapati aturan baru: perempuan
diharuskan memakai jilbab.

Diskusi, pukul 19.00 – 21.00 WIB
Acep Zamzam Noor (Santri dan Pelukis)
Adi Wicaksono (Pengamat Seni Rupa)

Doktrin yang melarang perupaan terhadap makhluk-makhluk yang memiliki
nyawa—melalui patung dan lukisan—sangat populer sebagai ajaran Islam.
Akhirnya kesenian jenis ini dalam masyarakat Islam, bergeser ke dunia
arsitektur dan grafis (kaligrafi). Namun apakah seni rupa tidak pernah
hidup dalam masyarakat Islam? Bagaimana pergulatan seorang santri yang
memilih untuk mewujudkan puncak keseniannya dalam seni rupa? Bagaimana
ia mengatasi hambatan teologis dan di sini lain ia harus menelusuri
tanpa henti dan mencari capaian-capaian seni? Apakah Islam pernah
menjadi sumber inspirasi terhadap karya-karya seni rupa? Bila ada yang
disebut seni rupa Islam, di mana letaknya dalam ranah dunia seni
rupa secara umum?


ISLAM DAN FILM
Jumat, 12 September 2008

Pemutaran Film
Pukul 14.00 WIB, Le Grand Voyage (tentatif nunggu ijin)
Film ini mengisahkan seorang anak bernama Reda diminta ayahnya untuk
menemani perjalanan naik haji melalui jalur darat dengan mengendarai
mobil dari Perancis ke Arab Saudi, mereka harus menempuh jarak 5.000
km. Di sepanjang perjalanan, mereka sering berbeda pendapat, hingga
bertengkar. Bagi sang ayah, perjalanan ini merupakan perjalanan
spiritual nan agung, sedangkan bagi anaknya, perjalanan ini adalah
azab membawa sengsara. Keduanya yang tak pernah bertemu pendapat
dipaksa bekerjasama menaklukkan rintangan dalam perjalanan ini, dan
yang lebih penting: menaklukkan egoisme yang ada dalam diri mereka
masing-masing. Sutradara: Ismael Ferroukhi (2007)

Pukul. 16.00 WIB, Cafe Transit
Film ini menceritakan perjuangan seorang janda dengan dua anak di
Iran. Ia menolak tradisi agar menikah dengan saudara mendiang
suaminya. Ia pun memberontak sebagai perempuan Iran yang diwajibkan
menaati ajaran agama dan kultur masyarakatnya: menjadi istri yang
ruang geraknya hanya di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya
dan kedua anaknya ia membuka sebuah cafe peninggalan mendiang

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Amerika Minta Indosat Membredel Televisi

2008-08-13 Terurut Topik Ayah taqi
Mudah-mudahan bang Ali Assegaf terhibur dikit dengan respon teman-teman di 
kompas. Doa banyak org menyertai anda dan TV al-Manar di Indonesia. 
Btw, Fadjroel dah berani calonin diri jd Presiden RI. Masak ente gak? 
Itung-itung nambah calon yg di Drop Out dr ITB. :). Masa cuma Drop Out-an UNPAD 
aja yg bisa jd Presiden. 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penganiayaan atas Benny Susetyo Tindakan Barbar

2008-08-13 Terurut Topik maibel_r
Wah ini perlu ada penelusuran lebih lanjut, tidak bisa dibiarkan
begitu saja, kita kan negara yang mempunyai hukum yang jelas atau
memang belum jelas sepenuhnya.Seperti nya juga perlu diatur
didalam UU Konstitusi agar semua warganegara mengerti bahwa
pelanggaran seperti itu ada sanksinya, menganiaya orang tanpa
mengetahui kesalahannya,hukumannya harus yang berat bagi semua yang
terlibat.

Kita kan bukan tinggal di hutan belantara, Tarzan dan Robinhoodpun
punya aturan main tidak se mena-mena begitupusing rasanya tinggal
di negeri seperti ini.Isinya koq manusia-manusia gak tahu diri
gitu yakalau ada alasan politik lebih menakutkan lagi, masa kita
nanti mau dipimpin oleh kelompok penganiaya.? semoga Romo
diberikan kedamaian, dan kesehatan fisik agar bisa segar dan tegar
kembali.

Salam dalam damai, Ratih.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, jono joni [EMAIL PROTECTED]
wrote:


 Jika benar penganiayaan ini terkait dengan urusan sikap dan
pandangan romo Benny mengenai persoalan2 kemasyarakatan, kebangsaan
dan kenegaraan, saya dan kita semua wajib mengutuk keras tindakan
biadab tersebut. Semoga romo Benny cepat sembuh dan mudah2an polisi
dapat bekerja dengan sigap untuk urusan serius ini.

 Sujono


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] usulan ngatasin banjir [ was ] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

2008-08-13 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Agus, apabila masalah biaya menjadi sebab 
P Gub FB kesulitan mengatasi banjir, saya ingin mengusulkan
1. proses reklamasi pantai utara Jakarta yg akan dilaksanakan
pihak swasta mestinya disyaratkan  mengambil pasir urukan dr 
kali2/sungai yg akan dibersihkan.
Mereka dilarang mengambil pasir dr pulau2 sekitar kep Seribu
yg ternyata sudah menenggelamkan banyak pulau2 kecil
dalam mereklamasi daerah yg sekarang banyak jadi hunian mewah .
Jadi pemerintah tidak mengeluarkan biaya untuk membersihkan 
kali dan banjir kanal barat maupun sebag BK timur yg sdh jadi.
Kalau masih kurang, mungkin pengerukan BKT yg belum jadi 
juga bisa ditawarkan pada swasta yg mau me reklamasi pantai2 utara 
jakarta hingga letaknya bisa jauh lebih tinggi dari permukaan laut
dan merupakan 'dam' yg effektif.
2. Dalam aksi pembersihan dan penggelontoran kali maupun 
selokan2 kecil, bagaimana kalau bisa dimobilisasi tenaga TNI 
yang kebanyakan 'nganggur', sekalian ngasih kerjaan buat 
nambah uang saku prajurit2 itu.
3. Suka atau tidak suka pembuatan danau penyangga banjir di 
Ciawi dll perlu direalisasikan karena pembiayaannya bisa dibagi
dengan target irigasi bagi sawah dan proyek air bersih bagi jakarta 
dan sekitarnya.
4. Pengadaan perumahan pengganti bagi penghuni bantaran kali 
yang selalu kebanjiran dan penyebab kebanjiran juga bisa dilakukan 
di lahan yg direklamasi dengan perencanaan kota yang maksimal 
seperti Tampenies di Singapore.
Toleransi jangan terfokus pada penghuni kolong jalan tol tapi pada 
penghuni bantaran kali ciliwung dll ini.
Salam , martin - jakarta 
Salam , martin - jakarta 



- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:43:28 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!


http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 08/13/14064994/ gubernur. 
dki.jakarta. bebas.banjir. angan-angan

JAKARTA, RABU ⤠Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni
banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang
lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang
banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju
laut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta
masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta
bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor
sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara
terintegritas,  kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8).

Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama
yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta.
Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal
pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan
pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi.

Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu
Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma
dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta
masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan
banjir lagi, ujar Fauzi.

Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap
wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang
tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir.

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT

2008-08-13 Terurut Topik Suhaimi
Bung Anton,

Golput adalah bergaining position, jika jalur alternatip tetap dipampat, anda 
keliru jika anda beranggapan Golput hanya ada dikepala alias hanya ungkapan 
artifisial, Golput adalah Tindakan Bung ! dan Tindakan adalah Perbuatan Bung ! 
serta Perbuatan merupakan anak suku dari untaian Sejarah.

Silahkan anda memilih PDIP beserta asumsi keyakinan anda, tapi anda tidak boleh 
dan tidak dapat mengingkari peran sebagian dari para Golputer yang dulu turut 
serta menjadi anak suku alias debu dari perjalanan panjang hingga terangkainya 
untaian sejarah PDIP.  

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: anton_djakarta 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:47 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT


  Saya tetap akan milih PDIP, karena sejarah tokh harus memihak dan 
  PDIP harus kembali merebut kesempatan sejarah yang diberikan Tuhan 
  padanya, mengembalikan nilai-nilai Sukarnoisme yang sudah lama 
  dilupakan, membangkitkan kesadaran hak kapital dan membuka alih 
  kekuasaan dari kaum tua ke kaum muda dengan cara damai dan 
  konstitusional. Perubahan tidak bisa dilakukan tanpa kita masuk dalam 
  debunya sejarah. Perubahan tidak ada di kepala, tapi dia ada di dalam 
  tindakan-tindakan kita. Golongan Putih memang sebuah pilihan, tapi 
  Golongan Putih bukan tindakan untuk masuk ke dalam debunya sejarah. 
  Golongan Putih hanya ungkapan artifisial bahwa mereka masuk ke dalam 
  ruang hampa lalu mencoba melakukan perubahan ala cateris paribus, 
  tapi realitas tokh tidak hanya mengeliminir variabel-variabel? 
  Realitas adalah gabungan dari segala bias tindakan kita.

  ANTON 

  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bravo MUI !! [ was ]MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Martin Widjaja
Buat saya kali ini MUI luar biasa !
Agak diluar bidangnya demi keselamatan umatnya
MUI berani mengambil tindakan yang tidak
populer seperti mengeluarkan fatwa haram rokok.
Tinggal kita melihat sampai dimana fatwa ulama
yang kharismatik ini ditaati umat, dan bagaimana
kalau tidak, apakah banyak yang dikutuk masuk neraka
Genderang perang dengan pabrikan rokok juga merupakan
gambaran tulus MUI demi umat , nggak pandang fulus.
Bisa menycikan pandangan sertifikat halal MUI yang
bisa diperjual belikan.
Bravo MUI !!
Salam , martin - jakarta



- Original Message 
From: Lasma siregar [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:31:43 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok


Idea yang bagus dari MUI tapi banyak yang harus dipertimbangkan
bagaimana selanjutnya.
Bagaimana nasib para pekerja pabrik rokok, perkebunan tembakau,
pedagang rokok dan pajak dari tembakau buat dana pemerintah?

Lantas kalau merokok adalah haram, bagaimana yang lainnya yang
sama jeleknya atau lebih jelek dari pada rokok?
Just imagine that!
Bagaimana masalah HAM-nya kaum perokok? (Kan yang mati dirinya
sendiri?)

Lantas orang yang tadinya perokok, apa gantinya kalau kambuh dan
ingin merokok kembali?
Apakah makan sirih saja atau ada alternatif lain yang sehat?
Narkoba dan alkohol saja sukar dibasmi dan selalu ada dalam pasar
gelap atau terang
Bagaimana kalau begini MUI?
Please explain!

Salam
Las


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?

2008-08-13 Terurut Topik Mega Rachmani
Sore..


Baca berita ini, ada sisi bikin aku tersenyum, tp ada sisi yang cukup
bkin miris juga.
Yang bikin senyum adalah pertanyaan Pak Guru Deni yang sangat polos tp
cukup pintar. Pintar sudah mengetes tentang asal muasal nama
Indonesia.
Karena aku rasa, banyak rakyat negri ini yang tidak tahu asal muasal
nama Indonesia.

Mirisnya adalah masih banyak anak Indonesia yang belum melek
teknologi. Baru-baru ini, aku kedaerah Sukabumi, hanya beberapa puluh
kilometer dari Ibukota. Tapi ternyata ada sebuah kampung di Sukabumi
yang tidak terjamah oleh listrik. Jadi informasi yang anak-anak
sekolah terima hanya sebatas buku. Jangan berharap ada internet.

Sungguh miris... Bagaimana bisa menjadi bangsa yang cerdas, bila masih
ada yang kesulitan mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Sungguh miris.. beberapa hari kedepan adalah Hari Kemerdekaan
Indonesia. Tapi ternyata masih banyak rakyat Indonesia yang belum
merdeka untuk masalah pendidikan, masalah perut, masalah berlindung,
dsb...

Ayoo... siapa yang mau mendonasikan laptop / komputer nya kepada
anak-anak Indonesia yang membutuhkan...

Indonesia, Tetap Semangat 

Mega

On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

 http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/15152125/menlu.ditanya.dari.mana.asal.nama.indonesia.


 JAKARTA, RABU - Kesempatan temu muka dan ramah antara dengan Menteri
 Luar Negeri Hasan Wirayudha, ternyata tak dilewatkan begitu saja oleh
 para guru. Termasuk Deni, salah satu guru dari daerah terpencil di
 Kalimantan Timur.

 Ia pun dengan polos bertanya hal yang selama ini menjadi pertanyaan
 besar baginya. Sederhana tapi mendalam. Saya ingin mendapat masukan
 dan jawaban tentang satu hal. Selama ini hanya bertanya-tanya dan
 tidak tahu jawabnya. Pertanyaan saya, sebenarnya nama Indonesia itu
 asalnya dari mana? Untungnya, anak didik saya belum ada yang bertanya.
 Jadi, sebelum ada yang nanya, saya ingin tahu jawabnya, kata Deni
 yang disambut tawa para peserta ramah tamah yang terdiri dari 66 guru
 daerah terpencil dan 33 guru SLB. Pertemuan berlangsung di Gedung
 Pancasila, Jakarta, Rabu (13/8).

 Menlu Hasan Wirayudha pun memberikan jawaban. Dijelaskan Hasan, nama
 Indonesia merupakan simbol kesatuan politik yang menyatukan seluruh
 wilayah Indonesia yang dulunya terpecah. Kita tahu dulu ada Banten,
 Majapahit, Kerajaan Yogyakarta, Sulawesi dan lain-lain. Nah, semuanya
 itu kemudian disatukan dengan nama Indonesia yang berasal dari bahasa
 Yunani. Dulu, wilayah kita disebut Hindia Belanda atau east hindia,
 ujar Hasan.

 Pertanyaan lainnya juga tak kalah menarik dan terbuka. Seorang guru
 SLB dari Yogyakarta, Sardiana menyatakan harapannya akan perhatian
 terhadap para pelajar yang mempunyai keterbatasan secara fisik.
 Terutama dalam hal teknologi. Agar tidak gaptek (gagap teknologi),
 kami dikasih apalah terima saja, Pak Menteri, ujar Sardiana.

 Memang sudah waktunya kita memberi perhatian lebih besar kepada
 anak-anak luar biasa. Dengan kemampuan anggaran yang lebih besar,
 semoga kita bisa mencapai 20 persen alokasi anggaran pendidikan dan
 bisa memajukan pendidikan luar biasa, jawab Hasan.

 Sementara, Devi Yuliarni, guru asal daerah terpencil di Sumatera Barat
 secara terang-terangan meminta bantuan laptop kepada Menlu. Tujuannya
 untuk memberikan pengetahuan kepada anak didiknya. Daerah saya sangat
 terpencil, Pak Menteri. Anak-anak nggak kenal komputer apalagi laptop.
 Jadi sangat tertinggal. Saya pernah pinjam laptop, akhirnya mereka
 tahu bentuknya seperti apa. Tapi, karena pinjaman, ya cuma sebentar.
 Makanya Pak, kalau boleh berilah kami laptop, kata Devi.

 Inggried Dwi Wedhaswary


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Viva Democratia

2008-08-13 Terurut Topik manneke budiman
Koreksi dikit: Magna Carta bukan dari Yunani dan bukan dokumen yang menyebut 
kata 'demokrasi' untuk pertama kalinya (bahkan, dalam Magna Carta sama sekali 
tak ada kata 'democracy').
�
Magna Carta adalah sebua dokumen yang didesakkan oleh para bangsawan Inggris 
kepada Raja John yang lalim pada awal abad ke-13. Raja John ini sebetulnya raja 
ad interim karena raja Inggris yang betulan, Richard II, sedang berperang di 
Palestina ikutan Perang Salib.
�
Raja John ini musuhnya Robin Hood, kalau yang suka baca dongeng tentang maling 
budiman ini.
�
Salah satu hal penting yang diangkat oleh Magna Carta adalah bahwa tak ada 
orang yang boleh dihukum semena-mena tanpa lewat pengadilan yang fair.
�
Magna Carta dipandang oleh banyak orang sebagai sebuah 'revolusi tak berdarah' 
yang berhasil membuat kekuasaan raja Inggris yang tadinya absolut berubah 
menjadi monarki konstitusional, sampai saat ini. Sementara di Prancis untuk 
mengubah monarki absolut diperlukan revolusi berdarah tahun 1789--hampir 5 abad 
sesudah Magna Carta ditorehkan di Inggris.
�
manneke

--- On Tue, 8/12/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: ajegile lu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, August 12, 2008, 10:14 PM







Terimakasih untuk nasehatnya.
Magna Carta dari Yunani...


[Forum Pembaca KOMPAS] Apa Penyebab Utama Pemanasan Global

2008-08-13 Terurut Topik Suma


Apa Penyebab Utama Pemanasan Global

by: Chindy Tan

  
 

  

      
  

   
  
  

 

Dalam 
laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues 
and 
Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan 
menghasilkan 
emisi gas rumah kaca yang paling tinggi (18%), 
jumlah ini melebihi gabungan
  dari 
seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). 
PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan 
emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber 
utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9 % karbondioksida 
dan 37 % gas metana (23 kali lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran 
ternak menyumbang 65 % nitrooksida (296 kali lebih berbahaya dari CO2), 
serta 

64 % amonia 
penyebab hujan asam 

  

  


 

 

www.pemanasanglobal.net

  

  Alarm tanda bahaya dampak pemanasan global berbunyi semakin nyaring.  
Pola pencairan es di Kutub merupakan salah satu indikatornya. Perubahan  
demi perubahan melaju dalam hitungan bulan. Tanggal 18 Maret 2008, Jay 
Zwally, ahli iklim NASA, memprediksi es di Arktika hampir semua akan 
mencair pada akhir musim panas 2012. Hanya dalam waktu dua bulan prediksi 
itu bergeser. Tanggal 1 Mei 2008 lalu, prediksi terbaru dilansir NASA: 
mencairnya semua es di Arktika bisa terjadi di akhir tahun 2008 ini.  
Sederet tanda-tanda bahaya yang telah terjadi sebelumnya adalah volume es 
di Arktika pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari empat tahun 
sebelumnya. Es di Greenland yang telah mencair mencapai 19 juta ton. 
Fenomena terbaru lainnya, pada tanggal 8 Maret 2008 beting es Wilkins di 
Antartika yang berusia 1500 tahun pecah dan runtuh seluas 414 kilometer 
persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya atau sepertiga luas Jakarta).



  

 


Ada 400 
miliar ton gas Metana di dasar laut Kutub yang dapat memusnahkan kehidupan 

di Bumi   




  


Efek domino apa yang membayang bila es di Arktika mencair semua? Mencairnya es 
di Arktika tidak akan menaikkan level permukaan air laut, melainkan akan 
mempercepat siklus pemanasan global itu sendiri. Bila es di Arktika mencair 
semua, 80% sinar matahari yang sebelumnya dipantulkan akan diserap 95% oleh air 
laut. Konsekuensi lanjut adalah potensi terlepasnya 400 miliar ton gas metana 
atau 3000 kali dari jumlah gas metana di atmosfer. Gas metana dapat terlepas 
akibat mencairnya bekuan gas metana yang stabil pada suhu di bawah dua derajat 
celcius. Seperti diketahui, gas metana memiliki efek rumah kaca 25 kali lebih 
besar dari gas CO2. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah terulangnya 
bencana kepunahan massal yang pernah terjadi pada 55 juta tahun yang lalu 
dikenal dengan masa PETM (Paleocene-Eocene Thermal Maximum). Saat itu, gas 
metana yang terlepas ke atmosfer mengakibatkan percepatan pemanasan global 
hingga mengakibatkan kepunahan massal. Bukti
 geologi lain menunjukkan kepunahan massal juga pernah terjadi 251 juta tahun 
lalu, pada akhir periode Permian. Akibat terlepasnya gas metana, lebih dari 94% 
spesies mengalami kepunahan massal. Kematian massal terjadi mendadak karena 
turunnya level oksigen secara ekstrem.


Membaca fakta-fakta di atas, satu hal yang patut digarisbawahi adalah  
tenggat waktu yang semakin sempit. Dr. Rajendra K. Pachauri, Ketua  IPCC, 
menekankan bahwa dua tahun ke depan merupakan masa tenggat penting untuk 
menghambat laju pemanasan global yang bergerak dengan sangat cepat. James 
Hansen, ahli iklim NASA, mengatakan bahwa kita telah berada di titik sepuluh 
persen di atas batas ambang kemampuan Bumi mencerna CO2. Artinya, kita telah 
melampaui titik balik. Pada level saat ini, tindakan yang harus diambil 
bukan lagi mengurangi, melainkan menghentikan.


Kita butuh kecepatan dan ketepatan membaca masalah hingga dapat memilih 
solusi yang efektif. Solusi yang mampu berpacu dengan waktu untuk 
memperlambat laju pemanasan global. Berkaitan dengan ini, dalam konferensi 
persnya di Paris, 15 Januari 2008, Pachauri mengimbau masyarakat dunia dalam 
tingkat individu untuk: pertama, jangan makan daging. Kedua, kendarai sepeda. 
Ketiga, jadilah konsumen yang hemat.

Mengapa 
jangan makan daging berada pada urutan pertama? Fakta berbicara, seperti 
laporan yang dirilis Badan Pangan Dunia – FAO (2006) dalam Livestock's Long 
Shadow – Environmental Issues and Options, daging merupakan komoditas 
penghasil emisi karbon paling intensif  18%), bahkan melebihi kontribusi 
emisi karbon gabungan seluruh kendaraan bermotor (motor, mobil, truk, 
pesawat, kapal, kereta api, helikopter) di dunia (13%). Peternakan juga 
adalah penggerak utama dari penebangan hutan. Diperkirakan 70% persen bekas 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Viva Democratia

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Magna Carta itu kan artinya Piagam Besar. Apa hubungannya dengan
sistem dagang Yunani?, saya belum pernah baca. Bahkan saya cek ke
semua buku2 tidak ada yang menyebutkan Magna Carta sebagai sistem
dagang di Yunani?. Bukannya Magna Carta itu adalah sebuah bentuk
kompromi politik dari sistem absolut menuju sistem demokrasi yang
ditandatangani di Runnymede, 1215.  Magna Carta mengharuskan raja
untuk membatalkan beberapa hak dan menghargai beberapa prosedur
legal, dan untuk menerima bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh
hukum. Magna Carta adalah langkah pertama dalam proses sejarah yang
panjang yang menuju ke pembuatan hukum konstitusional.


Anton A


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ajegile lu
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Terimakasih untuk nasehatnya.
 Magna Carta dari Yunani...


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Mariana Amiruddin
Kenapa sih kita selalu percaya dengan fatwa MUI. Kan masih ada yang bisa
kita lebih percaya. Fatwa NU atau Muhamadyah misalnya. Lagian kenapa sih
urusin ummat cuma soal makanan, rokok, apalah, urusin kemiskinan dong,
katanya majelis Ulama. Memang apa sih kekuasaan MUI itu? Dia cuma ormas
biasa toh? Banyak memang yang bisa dibisniskan dari larangan-larangan itu.
Mending dengerin fatwa pujangga deh.

Mar

On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13085542/mui.siapkan.fatwa.haram.untuk.rokok

 JAKARTA, SELASA — Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya
 Anda mulai mengurangi dan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk
 tersebut. Selain dipastikan mengganggu kesehatan, saat ini Majelis
 Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas kemungkinan dikeluarkannya fatwa
 haram atas lintingan tembakau tersebut.

 Akhir tahun ini kita akan membahas dengan sejumlah ulama, dan fatwa
 akan diberlakukan secara nasional jika dalam rapat tersebut menyetujui
 fatwa haram, kata Ketua Umum MUI Amidhan di kantor MUI, Jakarta,
 Selasa (12/8) siang.

 Amidhan menjelaskan, fatwa haram ini sesungguhnya bukan lagi hal baru
 di MUI. Pada bulan Juli lalu, ada rapat koordinasi daerah wilayah
 Sumatera yang telah menetapkan fatwa haram bagi rokok. Namun,
 menurutnya, ketetapan itu masih akan dibicarakan dengan sejumlah ulama
 dalam rapat ijtima. Sebelum ini, lanjut Amidhan, MUI Pusat telah
 menentukan fatwa makruh pada rokok, lima tahun yang lalu.

 Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ikatan Ahli
 Kesehatan pun mendesak MUI agar segera menetapkan fatwa haram bagi
 rokok. Untuk itu, hari ini Komnas Perlindungan Anak dan ikatan ahli
 kesehatan mendatangi kantor MUI untuk membicarakan hal tersebut.

 Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi berharap, dengan
 ditetapkannya fatwa haram bagi rokok akan menekan angka perokok di
 kalangan anak. Ini akan membentuk paradigma baru tentang bahaya
 merokok. Yang penting, pemerintah juga harus ikut tanggap dalam upaya
 ini, kata Seto.

 C10 08

 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 



[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Lima Advokat Dilaporkan ke Polisi

2008-08-13 Terurut Topik Armansyah Arman


Lima Advokat Dilaporkan ke
Polisi

Selasa, 12 Agustus 2008 | 00:12 WIB 

Jakarta, Kompas - Sebanyak lima
advokat senior dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan
penipuan. Pelaporan tersebut merupakan kelanjutan dari perseteruan sebagian
advokat menyangkut masalah organisasi advokat.

Pelaporan itu dilakukan oleh Komite Penyelamat Kehormatan Profesi Advokat
Indonesia (KPKPAI), Senin (11/8).

Mewakili KPKPAI, Johnson Panjaitan selaku ketua dan Hamonangan Sinurat
selaku sekretaris melaporkan lima advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI),
yakni Presiden KAI Indra Sahnun Lubis, Sekretaris Jenderal KAI Roberto
Hutagalung, Adnan Buyung Nasution selaku Honorary Chairman KAI, Ketua Panitia
Nasional Ujian Calon Advokat KAI Tommy Sihotang, dan Abadi B Darmo.

Kelima advokat itu melalui organisasinya, KAI, dianggap secara tidak sah
menyelenggarakan ujian calon advokat yang akan digelar pada 16 Agustus
mendatang.

Johnson Panjaitan menganggap, organisasi yang sah untuk menyelenggarakan
ujian semacam itu hanyalah Perhimpunan Advokat Indonesia
(Peradi), bukan KAI. Menurut Johnson, hal itu sesuai dengan perundang-undangan
yaitu Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003.

”Kami berharap polisi mengambil tindakan untuk mencegah ribuan korban di 
Indonesia,”
kata Johnson.

Tak terpengaruh

Secara terpisah, Indra Sahnun Lubis mengatakan tidak terpengaruh dengan
laporan itu. Menurut dia, ujian itu akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal.
Indra mengatakan, saat ini sedikitnya sudah 3.600 calon advokat yang mendaftar
untuk mengikuti ujian.

”Kami tetap jalan terus. Lagi pula sudah 80 persen yang di Peradi pindah ke
KAI. Organisasi kami sah karena, kan,
melalui kongres,” kata Indra.

Sebelumnya, Johnson mengatakan, ujian advokat semacam itu biasanya sampai
diikuti oleh 10.000 calon advokat. Untuk mengikuti ujian tersebut, peserta juga
harus membayar semacam uang pendaftaran. Setelah itu, mereka juga harus
membayar untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

”Kami bukan hanya persoalkan uangnya, tetapi juga jumlah korban bisa sangat
besar kalau ini diteruskan,” kata Johnson.

Menurut pengamatan Kompas, baik KAI maupun Peradi saling membantah di media 
massa
terkait dengan penyelenggaraan ujian calon advokat maupun kedudukan organisasi
advokat bersangkutan.

Baik KAI maupun Peradi menyatakan paling berhak menggelar ujian advokat. (SF)

Kompas Rabu, 13 Agustus 2008



--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:39 AM











Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary



http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13194986/ putusan.mk. peringatan. 
keras.untuk. pemerintah



JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU

Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007

tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945,

merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini

Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan

sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN.



Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU

APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya

menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan

untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota)

memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam

APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam

sidang di Gedung MK, Rabu (13//8).



MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945.

Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran

pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya

digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU

APBN 2008.



Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara

perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh

Pemerintah, kata Jimly.



Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen

dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara.

Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran

bunga utang.



Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah

pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan

sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari

total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen.



Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk

menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi

keuangan negara.



Inggried Dwi Wedhaswary



Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network




  




 

















  

[Non-text portions of this message 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Eric Soesilo
Anda berada di posisi yang salah kan, kalau memang tempat itu area merokok, 
saya saja akan menertawakan bapak kalau marah2 di tempat itu pak.

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kiki Soewarso [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 12 Aug 2008 21:34:42
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok



Minggu siang (10 agustus 2008) pada jam makan siang, saya dan 2 anak
saya yang masih kecil mampir di Pizza Hut Atrium Senen. Di bawah penuh,
kami ke lantai atas. Seperti biasa saya minta ditempatkan di area bebas rokok. 
Namun,
di ruang yang sama saya melihat beberapa pelanggan merokok. Lalu saya
panggil pramusaji wanita, meminta jendela dibuka untuk membiarkan asap
rokok bebas merdeka keluar ruangan. Seorang pramusaji pria langsung menyela,
bahwa itu adalah memang area untuk merokok dan adalah hak perokok
merokok di sana. Jadi di ruangan ber-ac yang sama ada area untuk merokok dan 
bukan merokok? Setelah saya berlalu sang pramusaji pria mentertawakan
saya ke arah temannya. Saya tersinggung dan langsung berbalik,
menanyakan kepada pramusaji yang ramah dan sopan itu tentang hak saya sebagai
bukan perokok.


Saya setuju, suruh saja perokok itu menelan sendiri asapnya...

Horas!!!



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah

2008-08-13 Terurut Topik HENDRA WIJANA
Selamat kepada para guru yang telah mengajukan yudicial review kepada MK. Kalau 
negara ingin maju, memang harus mengutamakan pendidikan.
 
 
Salam
 
Hendra Wijana

--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Putusan MK, Peringatan Keras untuk Pemerintah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 3:39 PM






Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/13194986/ putusan.mk. peringatan. 
keras.untuk. pemerintah

JAKARTA, RABU - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU
Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 2007
tentang APBN 2008 (UU APBN 2008) bertentangan dengan UUD 1945,
merupakan peringatan keras untuk pemerintah. Dengan putusan ini
Pemerintah wajib memenuhi alokasi anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20 persen dalam APBN.

Mahkamah mengingatkan pembentuk UU untuk selambat-lambatnya dalam UU
APBN tahun 2009 harus telah memenuhi kewajiban konstitusionalnya
menyediakan anggaran sekurang-kurangnya 20 persen untuk pendidikan dan
untuk mendorong agar semua daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota)
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dalam
APBD-nya, demikian Jimly membacakan dasar pertimbangan putusan, dalam
sidang di Gedung MK, Rabu (13//8).

MK mamandang, ada kesengajaan pembentuk UU untuk melanggar UUD 1945.
Meskipun, MK menyatakan dapat memahami cara penghitungan anggaran
pendidikan versi Pemerintah, yang dinilai bukan cara yang seharusnya
digunakan dalam menghitung persentase anggaran pendidikan dalam UU
APBN 2008.

Hal ini hanya bernilai teori yang dapat diperdebatkan, karena cara
perhitungan APBNP 2008 ini sebelumnya tidak digunakan oleh
Pemerintah, kata Jimly.

Cara perhitungan yang disampaikan Pemerintah, alokasi 20 persen
dihitung tidak dari keseluruhan total anggaran belanja negara.
Melainkan dihitung setelah dikurangi subsidi energi dan pembayaran
bunga utang.

Jika dengan pola penghitungan seperti ini, maka versi Pemerintah
pihaknya telah mengalokasikan 21,8 persen untuk anggaran pendidikan
sebesar 154,2 triliun dari total 707,6 triliun. Sementara, jika dari
total APBN 989,5 triliun, alokasi anggaran pendidikan hanya 15,6 persen.

Sementara, alasan MK tak serta merta membatalkan UU APBN 2008, untuk
menghindari risiko kekacauan dalam penyelenggaran administrasi
keuangan negara.

Inggried Dwi Wedhaswary

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Surat Terbuka Untuk Presiden: TAGIHAN KORBAN LAPINDO

2008-08-13 Terurut Topik subagyo sh
Surat Terbuka Kepada Presiden RI:

 

KORBAN LAPINDO MENAGIH

 

    Yang terhormat Presiden Republik
Indonesia selaku pelayan rakyat Indonesia. Saya bertindak untuk dan atas nama
korban lumpur Lapindo dengan kuasa kemanusiaan, bermateraikan lembaran kristal
air mata korban Lapindo yang telah kering, yang sebentar lagi dapat berubah
mencair mendidih, melebihi panas lumpur Lapindo.

    Bapak Presiden, korban Lapindo
selama ini bernasib tidak sebaik yang diiklankan di media massa. Saya hanya
mengingatkan bahwa Lapindo Brantas Inc telah membuat kesepakatan penyelesaian
dengan pemerintah sehingga terbit Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2007 (Perpres
No. 14 / 2007). 

Pasal
15 Perpres itu menentukan: Dalam rangka
penanganan masalah sosial kemasyarakatan, PT Lapindo Brantas membeli tanah dan
bangunan masyarakat yang terkena luapan lumpur Sidoarjo dengan pembayaran
secara bertahap, sesuai dengan peta area terdampak tanggal 22 Maret 2007 dengan
akta jual-beli bukti kepemilikan tanah yang mencantumkan luas tanah dan lokasi
yang disahkan oleh Pemerintah (ayat 1). Pembayaran
bertahap yang dimaksud, seperti yang telah disetujui dan dilaksanakan pada
daerah yang termasuk dalam peta area terdampak 4 Desember 2006, 20% (dua puluh
perseratus) dibayarkan di muka dan sisanya dibayarkan paling lambat sebulan
sebelum masa kontrak rumah 2 (dua) tahun habis (ayat 2).

Dahulu,
untuk memperoleh pembayaran 20 persen jual-beli tanah dan rumah korban Lapindo
tersebut harus melalui aksi massa. Sekarang, ketika dua tahun kontrak rumah
korban Lapindo berlalu, PT. Minarak Lapindo Jaya (yang ditunjuk Lapindo Brantas
Inc) tidak bersedia membayar 80 persen terhadap tanah-tanah yang belum
bersertifikat (petok D, leter C, gogol dan yasan). Perlu saya tekankan lagi,
cara penyelesaian sosial korban Lapindo adalah “jual-beli” tanah dan rumah
korban yang kini telah berubah menjadi kekayaan danau lumpur itu.

Bapak
Presiden. Mengapa PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar untuk melunasi
sisa pembayaran 80 persen kepada korban Lapindo yang tanahnya belum 
bersertifikat?
Padahal diantara mereka telah menandatangani Ikatan Perjanjian Jual Beli
(IPJB)? Hal itu disebabkan PT. Minarak Lapindo Jaya menuruti pendapat notaris /
pejabat pembuat akte tanah (PPAT) yang digunakannya. 

Saya
mengingatkan kilas balik perjalanan kesepakatan segitiga antara pemerintah,
Lapindo Brantas Inc dengan korban Lapindo. Pada 24 April 2007 korban Lapindo
dari Perumahan Tanggung Angin Sejahtera (Perumtas) I Sidoarjo menghadap Wakil
Presiden RI yang mewakili Bapak Presiden. Dalam pertemuan itu hadir Menkokesra,
Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Direktur Utama Bank Tabungan
Negara (BTN). 

Risalah
Rapat 24 April 2004 yang dipimpin Bapak M. Jusuf Kalla itu menyepakati sisa
pembayaran sebesar 80 persen dilakukan bersama dengan pembayaran kepada
masyarakat di empat desa (menurut Peta Wilayah Terdampak 22 Maret 2007) pada
bulan April 2008. Pak Presiden, sekarang ini sudah bulan Agustus 2008, bulan
kemerdekaan, tapi korban Lapindo masih jauh dari merdeka. 

Soal
tanah-tanah yang belum bersertifikat, pada tanggal 2 Mei 2007 telah disepakati
oleh perwakilan korban Lapindo, Menteri Sosial, Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo
dan PT. Minarak Lapindo Jaya, yang intinya menentukan bahwa tanah-tanah petok
D, leter C, SK gogol diperlakukan sama dengan tanah-tanah bersertifikat. Pak
Presiden, mayoritas tanah korban Lapindo belum bersertifikat.

Selepas
dari penandatanganan Risalah Kesepakatan pertemuan tersebut, PT. Minarak
Lapindo Jaya kembali ingkar. Setelah mulai jatuh tempo pembayaran 80 persen
(bertahap, mulai April 2008), lagu lamanya dinyanyikan lagi: PT. Minarak
Lapindo Jaya tidak mau membayar. PT. Minarak Lapindo hanya mau membayar rumah
yang telah tenggelam, sedangkan tanahnya akan diganti dengan tanah kaplingan
(bekas sawah) yang disediakan oleh perusahaan lain di bawah Grup Bakrie.
Sedangkan uang muka 20 persen tadi dianggap hibah kepada warga korban Lapindo.

Kelihatannya
menguntungkan korban Lapindo, tapi kenyatannya tidak sebab tanah kaplingan
penggantinya itu masih belum jelas, penyerahannya 8 bulan hingga setahun, dan
harga asalnya hanya sekitar Rp. 200 ribu / m2, sedangkan tanah pemukiman /
pekarangan korban Lapindo telah disepakati Rp. 1 juta / m2. Meskipun ada janji
bahwa nantinya korban Lapindo boleh menjual tanah pengganti itu seharga Rp. 1
juta / m2 tetapi itu sudah menyimpang dari pasal 15 Perpres No. 14 / 2007. Tak
ada kepastian bahwa PT. Minarak Lapindo Jaya akan patuh dengan perjanjian yang
baru itu, sebab PT. Minarak Lapindo Jaya sudah ingkar dengan beberapa 
kesepakatan
yang telah dibuat dan tidak patuh dengan pasal 15 Perpres No. 14 / 2007 itu.
Dengan pasal 15 Peraturan Presiden No. 14 / 2007 (yang sudah dikuatkan putusan
MA No. 24 P/HUM/2007) saja ingkar, apalagi dengan kesepakatan yang tak ada
dasar hukumnya? 

Pak
Presiden, dalam pertemuan dengan 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik stephanus Mulyadi
Saya sendiri bukan perokok.
Dan saya sangat mendukung upaya untuk meminimlisir konsumsi rokok dalam 
masyarakat.

Usaha MUI mempersiapkan Fatwa Haram untuk Rokok, mungkin dari maksud cukup 
positif, tapi dari cara mungkin masih perlu dipertimbangkan, bahwa MUI adalah 
lembaga keagamaan. Artinya Fatwa MUI tsb. nanti tentu hanya berlaku bagi 
masyarakat yang tergabung dalam agama Islam.

Untuk konteks Indonesia, di mana masyarakatnya multi agama, Fatwa MUI tsb. 
dalam prakteknya tentu tidak berlaku bagi umat beragama lain yang tidak 
manyatakan rokok sebagai haram. Dalam prakeknya MUI tentu harus berlaku bijak, 
juga bagi mereka yang tidak menyatakan rokok sebagai sesuatu yang haram.

Salam
Mulyadi

--- On Wed, 8/13/08, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: adi [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:59 AM











klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong 
dulu baru di fatwakan k pelosok negri ini...

coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 
yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg 
tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. 
boleh aja melarang merokok  tapi alasannya apa FATWA NON SENCES 
BWNGET!! !



toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot?



^_^  PEACE !



[Forum Pembaca KOMPAS] Pers Release Hari Remaja Internasional 2008

2008-08-13 Terurut Topik Heni Mulyati


Kepada Yth.

Redaktur Berita

PERS RELEASE

WORKSHOP ADVOKASI

“YOUTH DAY, YOUTH SPEAK UP!”

MEMPERINGATI HARI REMAJA INTERNASIONAL
2008

 

12
Agustus diperingati sebagai hari remaja internasional, yang mana pada hari
tersebut remaja menjadi kelompok sentral di seluruh dunia. Sebagai kelompok
yang sentral dan memiliki peranan yang penting, sayangnya remaja masih
dibayangi oleh bahaya yang mengancam, salah satunya HIV dan AIDS.

 

Data
Depkes menyebutkan, hingga Juni 2008 tercatat sebanyak 12.687 orang dengan HIV
dan AIDS. Usia 20-29 tahun merupakan
jumlah terbesar 53,46% yang artinya HIV dan AIDS terjadi pada usia produktif.
DKI Jakarta merupakan provinsi tertinggi dengan angka HIV-nya, yakni 3.123
ODHA.

 

Mengingat HIV dan AIDS menjadi masalah
krusial, maka diperlukan kerja sama banyak pihak. Atas dasar itulah maka IYP
Jakarta (Indonesian Youth Partnership,
salah satu organisasi remaja yang peduli dengan HIV dan AIDS) mengadakan
workshop advokasi dengan mengundang pihak terkait dengan penanggulangan HIV dan
AIDS di DKI Jakarta.

 

Acara diselenggarakan pada Kamis, 14 Agustus 2008 di Gd. LPMJ Lt.3
(KPAD DKI Jakarta) Jl. Raya Bekasi Timur KM.18 Pulo Gadung Jakarta dari pukul 
10.00-16.00 WIB. Pada sesi pagi
akan dilakukan pemaparan narasumber Ibu
Rohana (KPAD), Bapak Sudirman (BNP),
Bonitha (CMM PKBI DKI Jakarta).
Masing-masing narasumber akan berbagi tentang program yang dilakukan, terutama
terkait dengan remaja serta HIV dan AIDS.

 

Sesi siang akan dilakukan diskusi bersama
peserta yang hadir terkait dengan bagaimana membangun pola kerja sama dalam
penanggulangan HIV dan AIDS di Jakarta. Hasil dari diskusi tersebut akan
disampaikan pada acara Pers Conference
yang dilakukan pada pukul 15.30-16.30 WIB.  Acara dilanjutkan dengan sesi 
hiburan
hingga pukul 18.00 WIB.

 

Demikianlah pers release ini kami
sampaikan. Dengan dimuat atau diliputnya pers release ini berarti media yang
Bapak/Ibu pimpin turut peduli dan membantu upaya penanggulangan AIDS di Jakarta
khususnya dan Indonesia pada umumnya.

 

Acara ini terselenggara atas kerja sama
antara IYP Jakarta, Jhonson  Jhonson, dan KPAD DKI Jakarta.

 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :


Handa (021-92-800-624) atau (0856-8166-556)




  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] G O L P U T

2008-08-13 Terurut Topik Eric Soesilo
Bisa saja begitu pak. Kalau mau memilih ya silakan, tidak mau pilih dan sibuk 
mencari sesuap nasi buat keluarga juga ndak salah kan. Wong ndak ada yang bener 
buat dipilih ya ngapain milih kan. Kalau dah ada yang bener, ntar juga milih 
kok :)

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 13 Aug 2008 11:20:21
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] G O L P U T


Setahu saya hanya disekitar 30 rakyat USA yang memilih dari pemilu ke pemilu. 
Apakah dgn ini boleh dibilang golput di USA kira2 70% ?


salamsori, Opung




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya Neososialisme ??

2008-08-13 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Anton yg baik,
�
Kayaknya nggak ada niat dari penguasa RRT sekarang ini
maupun yg dulu untuk mengadopsi sistim kapitalis liberal.
Sama aja dengan Vietnam atau India.
Yang dilakukan RRT dll itu sekedar kurang lebih sama dgn
jaman Maestro Suharto yg berhasil 'menstabilkan' polkam
indonesia waktu dulu itu.
Hanya saja bedanya strategi nya untuk bisa benar2 memanfaatkan
modal asing dan menghidupkan industri dalam negeri sungguh2
dilaksanakan.
Sebagai contoh mau nanam modal buat bikin mobil yg pasarannya
di China jutaan itu ?
Semua bikin di China, sangat minim yg diimpor.
Sama kayak di KOrea Selatan, yang banyak memanfaatkan
teknology AS dan Jepang . Soal mobil telah membangkitkan
ribuan perusahaan kecil supplier ke pabrikan mobil joint venture
yg secara pasti membesar sampai mendekati 90%.
�
Orientasi pada pemberdayaan kemampuan dalam negeri sangat amat
penting hingga bisa ekspor tanpa tergantung dari impor bahan2 baku...
Nggak kayak disini, seolah2 bisa ekspor pakaian, bahan tekstil dll
tapi impor content nya bisa 70%... yg hidup cuma dari jasa jahit doang...
�
Paling enggak 15 tahun terakhir masa Maestro Suharto , perekonomian
menjadi makin didominasi bisnis yg keuntungan nya instant .
Ini terlihat dari makin mengguritanya kroni2 Maestro Suharto
dengan monopoli dan KKN yang sangat rapuh , hancur karena
krisis moneter 1998 .
Korea Selatan ternyata sangat cepat sembuh dari krismon itu
karena fondasi dan strategi ekonominya yang sangat kuat
berorientasi pada ekspor. Kwalitas SDM dan sistim nya berhasil
menghadapi tekanan RRT sekalipun.
Saat ini Korsel pun dalam mengekspor produksi elektronik dll
banyak pakai produk RRT [ pabrik korea di RRT ... ]
Yang menarik juga India setelah sadar ketinggalan dari RRT
ikut2an membuka diri walau juga mantab dgn strategi ekonomi yang
konservatif sangat cinta buatan lokal.
India kini dianggap membuntuti RRT dengan pertumbuhan ekonomi yg
ajaib mendekati double digit.
Salam, martin - jakarta



- Original Message 
From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:35:16 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pilih mana ? [ was ] Bangkitnya 
Neososialisme ??


Ada satu pemikiran menjebak seakan-akan bangkitnya Cina adalah karena
pengapdopsian total kapitalisme, padahal yang terjadi di Cina
bukanlah sebuah hentian sejarah, tapi merupakan momentum yang terus
menerus bergerak. Siapa yang menjamin arah sejarah Cina adalah arah
sejarah Kapitalisme?

ANTON

Revolusi Tidak bisa dilakukan dengan perut yang lapar, karena perut
tidak bisa menunggu (Mao Tse Tung)


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik Rakai Pikatan
Waduh Pak Anton sadis amathehe
Omong-omong, statamen Bang Andi Mallarangeng itu benar lho. Setidaknya di 
bagian ini;

  Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo
  Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat
  sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak
  akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di
  Partai Demokrat.

Bang Andi dan Rizal sudah membuktikan sendiri. Setidaknya buah yang bersaudara 
sama-sama pandai melompat-lompat dan merapat-rapathehehe

rapik

anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Andai 
Edhie itu anak tukang becak, secerdas apapun Edhie apa si Andi
 Kumis akan tetap bilang itu? Kenapa Si Andi yang intelektual itu
 bilang saja Edhie Baskoro anak pintar, bukan hanya pintar dia anak
 Presiden sehingga kapasitasnya sebagai vote getter memadai Yang
 perlu dipertanyakan sejak kapan Edhie Baskoro memiliki track record
 orang yang paham politik dan memiliki daya gempur terhadap dinamikan
 perubahan di negeri ini? kecuali statusnya sebagai anak Presiden dan
 dikelilingi kaum  yes man tentunya.

 Kualitas andi memang sudah terang benderang menjadi kualitas pelacur
 intelektual no. satu di negeri ini. Namun apakah kualitas kepelacuran
 intelektual ini menjadi bertambah skornya, dengan menjilat habis-
 habisan keluarga Yudhoyono?

 ANTON

 Lebih Percaya Sama Kumis Adamnya Inul Ketimbang Kumisnya Andi.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap

2008-08-13 Terurut Topik Wenny
Loh katanya polisi tidak tahu ada kejadian ini, gimana sih?


  - Original Message -
  From: Agus Hamonangan
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, August 13, 2008 6:04 PM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Melawan, Penganiaya Romo Benny Malah Ditangkap


  JAKARTA, RABU †Pelaku pemukulan terhadap Romo Benny Susetyo Pr (40 )
  masih ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
  Hal itu dikatakan petugas keamanan Plaza Pondok Indah II, Evi
  Arisandy, yang mengamankan areal restoran Mbok Berek, tempat pemukulan
  terjadi.

  Senin malam itu memang saya yang jaga, tapi saat pemukulan
  berlangsung saya sedang berkeliling untuk patroli. Tiba-tiba ada
  keributan di depan areal parkir depan restoran itu, saya ke sana massa
  sudah mengerumuni korban dan pelaku berlari dikejar beberapa orang,
  katanya.

  Arisandy telah diperiksa polisi sebagai saksi mata kejadian bersama
  empat rekannya, yakni Darsimin, Taufik Nuryadi, Joko, dan Dani Ismail.
  Saya memberi keterangan dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 WIB
  kemarin malam. Yah, saya cerita saja apa yang saya tahu, kata Arisandy.

  Kepala Petugas Keamanan Plaza Pondok Indah II Ahmad Taufik mengatakan,
  ia menerima laporan dari empat petugas yang berjaga Senin (12/8) malam
  itu. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, saya tahu dari anak buah
  saya, setelah memukuli korban, ketiganya lari ke arah Lebak Bulus,
  kami masih mengejar hingga ke Carrefour, satpam di sana juga ikut
  meneriaki maling hingga warga kampung di sebelahnya malah yang
  menangkap, Taufik menjelaskan.

  Sebelumnya, ketiga pelaku yag berbadan tinggi besar itu lari ke
  seberang Jl Metro Pondok Indah untuk naik bus patas AC 21. Ketiganya
  berhasil naik bus tersebut, tetapi tiba-tiba salah satu dari mereka
  turun dan mengambil sebatang conblock dan melempar ke arah massa.
  Mungkin karena tidak terima dikatai maling oleh massa yang mengejar,
  ia malah ditangkap karena bus sudah jalan dan tinggal dia sendirian di
  situ, kata Taufik. Pria itu kemudian diserahkan ke Polsek Metro
  Kebayoran Lama.

  MYS
  Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

  
http://kompas.com/read/xml/2008/08/13/13542939/melawan.penganiaya.romo.benny.malah.ditangkap





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] GOLPUT : PEMILU 2009 BUKAN PEMILU RAKYAT

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
gerakan Golput ala Arief Budiman di tahun 1971, tentunya beda dengan
gerakan Golput sekarang. Kondisi Demokrasi justru membutuhkan orang-
orang ideal turun gelanggang. Kalo semuanya Golput nanti kelompok-
kelompok yang kuat soliditas massanya justru akan menang, masalahnya
kelompok itu bertanggung jawab tidak atas tindakan mereka. Kenapa
tidak gunakan saja kekuatan daya pengaruh kaum golput untuk digunakan
sebagai tindakan tawar menawar politik bukan hanya sekedar bentuk
protes saja.

Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya juga pernah GOLPUT, kalau tidak salah pada Pemilu 1995?  Pada
waktu itu Pak Harto seng ada lawan tetapi saya tidak rela lagi lagi
dia yang jadi Presiden, sehingga saya memilih untuk GOLPUT saja.
Tetapi sekarang saya kira momennya sudah jauh berbeda karena Capres
sudah makin banyak dan bervariasi sehingga kalau tidak ikut milih
akan memperbesar kemungkinan Capres yang tidak berkenan bisa
terpilih.  Salam.

 To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with
blessings.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Bambang Riyanto
Bung Adi gimana sih, ' boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa'
Kan udah jelas alasannya kenapa merokok mesti dilarang, lha udah dibahas 
panjang lebar, termasuk oleh Pak Fuad sang penggerak anti-rokok. Efek ke 
pribadi perokok dan ke orang lain sebagai perokok pasif sudah dijelaskan dengan 
gamblang.

riyanto


- Original Message 
From: adi [EMAIL PROTECTED]


klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di 
fatwakan k pelosok negri ini...
coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 
yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg 
tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. 
boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES 
BWNGET!! !

toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot?

^_^ PEACE ! 
  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 60 Tahun SMA Kolese De Britto

2008-08-13 Terurut Topik Bambang Riyanto
Kalo Franz Magnis wajahnya jenaka, dengan rambut putih kriwilnya. Khas dengan 
senyum jenakanya. Sudah sepuh tapi masih hobi naik vespa dan naik gunung...

riyanto


- Original Message 
From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]


Oh iya namanya Pater Drost, saya ketemu taun 1991-an geto di 
Gonzsaya kira dari jauh itu kaya Franz Magnis. Orangnya banyak 
ketawa...

Anton 


[Forum Pembaca KOMPAS] [event]Bursa Buku Merdeka 16-18 Agustus 2008

2008-08-13 Terurut Topik Willys
Bursa Buku Merdeka
16-18 Agustus 2008

Klik brosur untuk detilnya
http://img180.imageshack.us/my.php?image=bbmpanjang08fronted5.jpg
http://img293.imageshack.us/my.php?image=bbmpanjang08backrq8.jpg

Lomba Puzzle Gratis
Sabtu – Senin, 16 – 18 Agustus 2008

Kategori lomba puzzle :
Kategori A: TK – SD 3
Kategori B: SD 4 – 6
Kategori C: Umum

Hadiah berupa paket buku untuk waktu terbaik di setiap sesi


Lomba Foto Gratis
Sabtu – Senin, 16 – 18 Agustus 2008

Ketentuan lomba foto :
Bebas menggunakan segala jenis dan merk kamera saku atau kamera hp
Objek suasana event BBM Merdeka, satu peserta maksimal 2 foto

Hadiah lomba foto :
3 buah Suntech MP3 Player (pemenang harian)
1 buah Printer Epson Stylus Photo R 390 (pemenang utama)


Talkshow
Temukan Otak Super (Anak) Anda
Ir. Sutanto Windura, BLI
(Buzan Licensed Instructor  Certified Memory Trainer)
Minggu, 17 Agustus 2008, jam 15.00 – 17.00 WIB

Karyawan Harus Nabung Biar Makmur
Safir Senduk
(Perencana Keuangan)
Senin, 18 Agustus 2008, jam 15.00 – 17.00 WIB


Lomba mewarnai
dengan karakter Naruto dan Winnie The Pooh
Senin, 18 Agustus 2008, jam 11.00 WIB

Kategori :
Kategori A : Pra TK – TK  --- Winnie The Pooh
Kategori B : SD 1 – 3--- Naruto
Kategori C : SD 4 – 6--- Naruto

Ketentuan lomba mewarnai :
1.Biaya pendaftaran lomba mewarnai : Rp 20.000,-
termasuk : snack, krayon dan kertas gambar
2.Pendaftaran di Showroom Elex Meruya. Telp. 5851473 – 74 atau di 
lokasi Pameran
3.Panitia tidak menyediakan meja gambar
4.Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

Hadiah lomba mewarnai kategori A:
Juara I: Trophy, piagam, sepeda, paket buku senilai Rp 300.000,-
Juara II: Trophy, piagam, paket buku senilai Rp 200.000,-
Juara III: Trophy, piagam, paket buku senilai Rp 100.000,-

Hadiah lomba mewarnai kategori B dan C :
Juara I: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 750.000,-  paket buku
Juara II: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 500.000,-  paket buku
Juara III: Trophy, piagam, tabungan dari BNI Rp 350.000,-  paket buku


Lomba Sketsa Komik
Senin, 18 Agustus 2008, jam 13.00-14.00
Pengumuman dan pengambilan hadiah jam 14.00-15.00

Ketentuan lomba Sketsa Komik :
1.Pendaftaran dengan menyerahkan bukti pembelian komik sejumlah minimal 
Rp 100.000,-
2.Penyerahan bukti pembelian untuk tanda mengikuti lomba di lokasi 
Pameran pada tanggal 18 Agustus 2008 selambat-lambatnya jam 13.00.
3.Panitia hanya menyediakan kertas gambar  peserta tidak diperkenankan 
menggunakan penghapus.
4.Materi dipilih hanya 1 karakter dari alternatif komik berikut : 
Naruto, One Piece, Conan, Eyeshield 21, Full Metal Alchemist, Yakitate Japan
5.Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

Hadiah lomba Sketsa Komik :
Juara I   : Patung Conan asli dari Jepang, Tabungan dari BNI Rp 750.000 dan 
paket buku
Juara II  : Patung Conan asli dari Jepang, tabungan dari BNI Rp 500.000 dan 
paket buku
Juara III : Patung Conan asli dari Jepang, tabungan dari BNI Rp 350.000,- 
dan paket buku


Jangan ketinggalan ikuti pula berbagai jenis Lomba KEMERDEKAAN  :
Balap karung, tarik tambang, lari kelereng, makan krupuk, menangkap belut, 
menyusun komik, dll.


Untuk informasi, hubungi
SHOWROOM Elex Media Komputindo Jakarta
ph. 62-21 585 1473-4
ph. 62-21 536 99 123-4
mailto:[EMAIL PROTECTED]email us

P Please consider the environment before printing.
-
http://www.elexmedia.co.id/forum/Elex Online Forum 
|  http://elexkids.multiply.com/Elex Media 
Blog  |  http://elexkids.multiply.com/Elexhttp://elexkids.multiply.com/ 
Kids Blog  |  http://groups.yahoo.com/group/komik-elex/Comic 
Mailinghttp://groups.yahoo.com/group/komik-elex/ 
http://groups.yahoo.com/group/komik-elex/List  
  --



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.1/1607 - Release Date: 8/12/2008 7:19 
AM


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan SeminarKompetisi dan kartelisasi Kepartaian di Indonesia

2008-08-13 Terurut Topik christiani rianti
Mohon maaf Moderator, OOT.

Terima kasih banyak.



Dengan Hormat,
 
Rekan kita Kuskridho Ambardi, Ph.D. (Dodi) baru
saja menyelesaikan pendidikan doktor di bidang politik di Ohio State
University, USA, dengan desertasi berjudul “Kompetisi
dan Kartelisasi Kepartaian di Indonesia”, sebuah tema yang sangat relevan
dengan tantangan politik yang dihadapi bangsa kita saat ini, dimana popularitas
partai mengalami penurunan drastis, suatu fenomena yang menyedihkan, mengingat
bangsa ini sedang mencoba membangun demokrasi yang kuat. 
 
Dodi, dalam
desertasinya mencoba memberikan penjelasan yang mendalam atas fenomena
tersebut. Dodi melakukan studi atas dua periode pemilu (1999 dan 2004) intinya
adalah sebuah  pembuktian tentang menghilangnya kompetisi antarpartai,
yang kemudian diikuti dengan terjadinya proses kartelisasi. Untuk melacak
gejala kembar ini, Dodi membagi arena politik kepartaian menjadi tiga: pemilu,
pemerintahan (pembentukan kabinet), dan parlemen (DPR). Argumen Dodi untuk
menjelaskan mengapa kartelisasi itu muncul dan bertahan adalah karena partai
politik di Indonesia secara kolektif mengalami ketergantungan pada berbagai
sumber keuangan yang berasal dari pemerintah. Secara bersama-sama partai-partai
politik itu mengkoloni lembaga pemerintahan dan parlemen untuk melakukan
beragam aktivitas rente demi memenuhi kebutuhan finansial mereka yang
terus membengkak. 
 
Untuk
mendiskusikan lebih lanjut hal tersebut, kami mengundang ibu2/bapak2/rekan2
untuk menghadiri seminar yang akan dilaksanakan:
 
Tempat:  Univ
Paramadina, Jln Gatot Subroto 97, Jakarta
Waktu:Jum’at,
15 Agustus 2008, jam 14:00 – 16:00 WIB
Pembicara: Kriskendo
Ambardi, Ph.D. (Doktor politik, alumni Ohio State Univ.)
Anies Baswedan, Ph.D. (Rektor Univ. Paramadina)
Konfirmasi:SMS
ke 0815-918-1188, ketik: ”Dodi_Nama Anda_
 
Terima
kasih atas perhatiannya, sampai jumpa di Universitas Paramadina, pada acara 
seminar nanti.
 
Salam
hormat,
 
 
Wijayanto
Deputi Rektor bidang Kerjasama, 
Pengembangan Bisnis dan Kemahasiswaan
 
Christiani Ajeng Rianti
Public Relations Officer Universitas Paramadina
Jl.Gatot Subroto Kav.96-97 Mampang 12700 Jakarta
Tel.021-7918 1188 ext.211   Fax.021-799 3375
www.paramadina.ac.id, [EMAIL PROTECTED]


  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga

2008-08-13 Terurut Topik anonymous-butterfly
Tentara dimana-mana selalu saja bikin perkara. Berbagai kasus sengketa
Tanah, tentara selalu saja ada. Previlege yang mereka dapatkan semakin
Membuat mereka seakan-akan yang paling jagoan. Perlu adanya kita untuk
Mempertanyakan eksistensinya mereka. Terbayang dalam hidup harianku,
Alangkah hidup ini akan indah jika tentara tiada.


 Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga

 Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB



   JAKARTA, SELASA -
 Konflik sengketa tanah antara masyarakat desa Ujung Genteng, Bogor,
 Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara� (TNI AU) berbuntut intimidasi
 dan tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap masyarakat
 setempat. Demikian diungkapkan sejumlah warga yang mengadukan kasus
 mereka ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
 Jakarta, Selasa (5/8)

 Konflik tanah di Ujung Genteng ini
 bermula ketika TNI AU memancang sejumlah patok di desa yang dihuni 592
 kepala keluarga. Kira-kira dua bulan sebelumnya, TNI AU juga sempat
 memanggil beberapa warga untuk menandatangani surat pernyataan yang
 isinya mereka hanya menggunakan tanah TNI AU sepanjang tanah tersebut
 belum digunakan, tutur Parli, warga desa Ujung Batu yang datang di
 Komnas HAM.

 Warga yang tidak senang mencabut patok di atas tanah
 sengketa seluas 85 hektar tersebut. Warga beralasan, tanah yang dipatok
 merupakah wilayah mereka secara de facto, dan de jure. De Jure, mereka
 memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
 Nasional sejak 1998, sementara de facto mereka mendiami kawasan itu
 sejak tahun 1945.

 Warga kemudian melaporkan hal ini kepada
 Komnas HAM 16 Juli lalu. Selanjutnya, pascapelaporan ke Komnas HAM,
 pihak TNI AU mencari mereka yang datang ke Komnas HAM. Edy Yusup (50)
 warga yang didatangi dua anggota TNI AU karena ketahuan mengadukan
 kasus ini mengaku ditendang.

 Salah satu aparat TNI AU yang
 mendatangi Edy, Mayor Bakri, mengatakan, Kenapa kamu lapor Komnas HAM?
 Mentang-mentang kamu kaya. Silakan kamu melapor ke Presiden. Saya tidak
 takut, ungkap Edy menirukan suara mayor tersebut.

 Empan Sopandi
 (70) menuturkan kepada Kompas.com bahwa anaknya, Tito Iskandar (25)
 sempat diinterogasi oleh aparat TNI AU selama beberapa jam hari ini,
 Selasa (5/8),� perihal kunjungan ayahnya ke Komnas HAM.

 Empan
 yang hari ini berada di Jakarta terlihat sangat terpukul mengetahui hal
 ini. Kalau saya dipukul dan ditembak, silakan, enggak apa-apa. Tapi
 jangan sakitin anak saya. Kasihan, dia tidak salah apa-apa, ungkapnya
 sambil meneteskan air mata.

 Berdasarkan keterangan dari seorang
 mahasiswa, Indro, yang turut mendampingi warga, Senin (4/8) kemarin TNI
 AU juga meminta penduduk untuk mengosongkan perahu-perahu di sekitar
 pantai dalam waktu 15 hari.

 Menanggapai pengaduan ini, Anggota
 Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Nur Kholis mengatakan,
 pihaknya akan membantu menyelesaikan sengketa ini.� Untuk sementara,
 kami akan melakukan koordinasi dengan TNI AU dan kementerian terkait.
 Kami juga akan mencoba berbicara dengan pemerintah setempat dan DPRD
 Sukabumi, katanya.

 Nur Kholis akan meminta semua pihak untuk
 memberikan rasa aman kepada warga. Komnas HAM juga akan mengadakan
 investigasi terhadap kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM akan membuat
 rekomendasi penyelesaian kasus ini, dan membuat laporan kekerasan yang
 dilakukan aparat TNI AU, katanya.

 sumber:
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/05/18493611/konflik.tanah.di.ujung.genteng.tni.au.intimidasi.warga

 [Non-text portions of this message have been removed]




RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Fuad Baradja
Peace juga,
Gini mas , Fatwa itu bukan larangan .
Fatwa itu kebenaran hukum yang diberlakukan dalam kehidupan beragama (dalam hal 
ini agama Islam) terhadap sesuatu yang tidak termaktub dalam Al-Quran dan 
Hadist Nabi Muhammad SAW.
Contohnya , misalnya berzina . Jelas sekali dinyatakan HARAM dalam AlQuran dan 
Hadist. Jadi tak terbantahkan bahwa berzina adalah mutlak dilarang.
Lalu apakah dalam kenyataan sehari hari tidak ada orang Islam yang berzina ? 
Buanyak. Demikian pula dalam hal Judi , Miras , Riba dll.
Nah , rokok dimasa Rasulullah tidak ada . Demikian pula Narkoba .
Lalu apakah tidak ada hukum yang mengaturnya ?
Tentu ada . Hanya karena tidak tertulis secara harfiah dalam Quran dan Hadist , 
maka tugas Ulamalah�- melalui berbagai ijtihad - untuk memfatwakannya haram.
Dan hanya ulamalah yang boleh menerbitkan fatwa , karena itu memang kewajiban 
mereka.
Bahwa fatwa itu nantinya akan diturut oleh umat atau dicuekin , itu adalah 
masalah umat dengan Tuhannya. Kewajiban Ulama telah gugur dan mereka tidak 
akan�dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak .
Jadi , kalau itu memang merupakan kebenaran, ya gak boleh ditimbang timbang 
lagi.
Rasulullah telah bersabda : Yang halal itu jelas , dan yang haram itu juga 
jelas , diantara keduanya adalah hal yang samar samar.
Dan bila anda memang perokok aktif , saya sarankan mulai sekarang -minimal- 
berpikirlah untuk berhenti .. sebelum rokok itu menghentikan anda.
Bila terasa sulit , hubungi saya di� 0811 866 411. Barangkali saya bisa bantu.
�

Fuad Baradja
Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3)
Jakarta.

--- On Wed, 8/13/08, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: adi [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 4:59 AM






klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di 
fatwakan k pelosok negri ini...
coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 
yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg 
tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. 
boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES 
BWNGET!! !

toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot?

^_^ PEACE !


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sampah Jakarta Jadi Listrik 150 MW

2008-08-13 Terurut Topik sawung
Disingapura berhasil karena sebagian besar sampahnya di ekspor ke indonesia
:D.
terimakasih buat para penjual pasir dari indonesia. Bernagkat bawa pasir
pulang bawa sampah. bolak-balik dapet duit. :p

regards

2008/8/13 rzain [EMAIL PROTECTED]

   Yep kalau yang digunakan inceherator, di Surabaya baru tiga buan
 dipakai sudah besi tua, di Makassar belum dipakai sudah dipreteli
 untuk bahan kuliah Unhas, di Lagos Negeri meskipun kaya minyak
 langsung jadi meseum.Karena sampah tropos itu. Di Singapura berhasil
 karena sampah RT nya sudah banyak berkurang, tidak ada batang pisang
 dll sedangkan kerta banyak.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny Diamankan Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Saya berpendapat bahwa penganiaya Romo Benny ini pengecut. Beraninya main 
keroyokan. Petugas Polisi silahkan mencari tau siapa sebetulnya mereka ini dan 
siapa yang memberikan perintah untuk menganiaya Romo Benny ini. Pasti ada yang 
memberikan perintah karena motif nya bukan perampokan tapi meng-aniyaya.
Selamat bekerja Polisi, semoga semua akan cepat tuntas dan transparan siapapun 
dibelakang para penganiaya pengecut ini. 
 
Salam
BS
 

--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny Diamankan Keluarga
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 11:40 AM






Laporan Wartawan Kompas.com Heru Margianto

http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/11241824/ romo.benny. diamankan. 
keluarga

JAKARTA, RABU - Romo Antonius Benny Susetyo, Pr (40), penggiat hak
asasi manusia (HAM) di Indonesia yang dianiaya orang tak dikenal,
Senin (11/8) malam, kini diamankan pihak keluarga. Luka yang dialami
Romo Benny cukup serius. Rohaniwan itu membutuhkan istirahat yang
intensif untuk memulihkan kesehatannya.

Kami juga tidak tahu Romo Benny beristirahat di mana. Pihak keluarga
'mengamankan' Romo Benny demi kesembuhannya. Sebab, begitu peristiwa
yang dialami Romo muncul di media, banyak sahabat yang menjenguk
sehingga Romo Benny tidak bisa beristirahat dengan baik, kata Ketua
Badan Pengurus Setara Institute for Democracy and Peace (Setara
Institute), Hendardi, yang menghubungi Kompas.com, Rabu (13/8). Romo
Benny adalah Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute yang dipimpin
Hendardi.

Seperti diberitakan, Romo Benny mengalami penggumpalan darah di bagian
belakang kepala. Luka dalam ini ditemukan setelah aktivis gerakan
lintas agama ini menjalani CT-scan sebelum keluar dari Rumah Sakit
Pondok Indah, Selasa (12/8) kemarin. Romo Benny masih bisa bicara,
tapi seringkali blank. Dia memang butuh istirahat banyak, kata Hendardi.

Meski polisi masih menyelidiki kasus ini, namun kuat dugaan
penganiayaan terhadap Sekretaris Komisi Hubungan Antar-Agama
(HAK)-Konferensi Waligereja Indonesia ini, terkait dengan aktivitasnya
sebagai penggiat HAM. Sebab dompet Romo Benny tidak diambil. Hanya
telepon selulernya yang diambil, mungkin agar dia tidak bisa
menghubungi teman-temannya. Sehingga penganiaya ini bisa leluasa pergi
setelah puas menghajarnya sampai babak belur.

Romo Benny dianiaya orang tidak dikenal saat hendak pergi ke
minimarket di Pondok Indah. Diperkirakan sekitar tiga orang yang
menganiaya Romo Benny. Setelah dipukuli, ia kemudian dibawa ke rumah
makan Mbok Berek, masih di Pondok Indah. Di sana ia kembali dipukuli.

Heru Margianto

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Har
Memangnya nanti kalau MUI mengeluarkan fatwa haram merokok, terus para
perokok akan berhenti merokok karena takut dosa ?
Memangnya kalau pejabat dilantik disumpah oleh pemuka agama dengan
menaruh kitab suci diatas kepalanya, lantas para pejabat itu tidak
korupsi karena takut dosa? Bisa dilihat dengan gamblang faktanya.

Rgds,

Har.-


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bangsa Kita (4)

2008-08-13 Terurut Topik bas2806
Om SBS (Satrio Bambang Sulistomo),

Wah, saya isin disebut orang muda karena tak memenuhi syarat sebagai kelompok 
tokoh muda yang akhir-akhir ini ramai bermunculan menantang 
pemimpin tua.  Percaya deh, 10 tahun lagi ketemu sama Om SBS kita masih 
gitu-gitu aja. Umur nambah, tapi kelakuan, akhlak, penampilan kita gak bakal 
berubah. :-)
  
Saya lebih memilih jadi 100 orang terkaya di dunia daripada 100 orang orang 
muda yang berpengaruh dunia. Namun, lihat garis tangan cing!

Serial Bangsa Kita coba menelisik sejauh mana kita berjalan, mumpung ada 
momentum bulan Proklamasi. Kesimpulan banyak orang mengatakan bangsa kita 
mundur. Alam dan budayanya kaya-raya, namun orangnya terjangkit attitude 
problem.  

Ada beberapa pertanyaan dari pembaca, Apa solusinya? Menurut saya salah 
satunya adalah mulai memperbaiki diri sendiri. Jangan buang sampah sembarangan, 
jangan sirik kepada orang lain, jangan mencampuri urusan orang lain, jangan 
mengambil hak orang lain, dan jangan2 lainnya. Namun, yang terjadi justru 
sebaliknya: jangan2 jalan raya dibangun untuk tempat membuang sampah, jangan2 
tetangga kaya karena babi ngepet, jangan2 saya lebih pintar daripada dia, 
jangan2 kalau saya korupsi enggak akan ketahuan.

Lama kelamaan budaya jangan2 meluas: jangan2 Indonesia bukan negara, jangan2 
agama saya paling benar, jangan2 Bill Clinton anaknya Bung Karno, jangan2 Orde 
Baru hebat, jangan2 saya cocok jadi presiden, dan jangan2 SBS ada hubungan 
darah dengan SBY.

Kultur jangan2 menyebabkan seseorang serba tak percaya kepada apapun. Ia tak 
percaya kepada makna kemerdekaan, keberagaman, demokrasi, bahkankepada 
dirinya sendiri. Ia mengkompensasikan  rasa tak percaya diri itu, alias rasa 
minder itu,  secara agresif kepada pihak-pihak lain (terutama bangsa2 lain). 
Kalau 1-2 orang yang minder, itu masih oke. Tetapi, kalau sebuah bangsa minder, 
itu namanya minder ramai2.

Itu sebabnya Bung Karno sering menghardik agar kita jangan jadi bangsa tempe 
atau kerdil. Pak Harto menafsirkannya dengan manusia Indonesia yang 
seutuhnya. Saya beberapa kali menyinggung tentang pentingnya agar bangsa ini  
menemukan kembali kebajikan2 (virtues) kita. Kita kaya kebajikan: rajin, 
ramah, sopan, berbudi pekerti, dan sosialistis.

Namun, perlahan-lahan kebajikan2 itu sirna dimakan zaman yang semakin edan yang 
dimulai oleh Orde Baru. Bangsa ini gemar instant success, pemberang, beraninya 
ramai2 mengeroyok yang lemah, makin kurang ajar, tak berbudi pekerti lagi, dan 
kehilangan rasa sosial. Sayangnya penyakit attitude problem ini makin mewabah 
di kalangan elite, termasuk kita.

Saya hanya bisa berdoa semoga bangsa ini bisa lebih cepat lagi menemukan 
kembali kebajikan2nya sendiri. Merdeka!

Wass,
Budiarto Shambazy
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-Original Message-
From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 13 Aug 2008 00:56:22 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Bangsa Kita (4)


Om Budzzy, saya seneng ngikuti tulisan om, ada aja yang diulas- artinya om
memang salah seorang pemikir
yang produktif  di-abad ini, (heran, serajin itu nulis kok gak dilihat sama
panitia pemilihan 100 orang muda yang berpengaruh didunia ya ?, kagak adil
banget panitia-nya bos). Om, kalau anda membahas suatu masalah, yang saya
perhatikan dalam nulis suatu gejala sosial, selalu anda  menggambarkan
kaitannya dengan jernih dengan masa lampau. Sehingga kiita-kita ini dapat
membayangkan bangsa ini posisi-nya dimana,sedang maju atawa mundur atawa
berhenti ditempat atawa dipinggir jurang,  atau  apa sebenarnya bangsa ini
ada arahnya, ya enggak ? Pemihakan anda pada  kebenaran dan kerakyatan
sangat jelas (kata temen-temen lebih cepat dijelaskan pada orang lain
dibandingkan tulisannya om gun(gunawanmuhammad)hehehehe, itu yang bikin
kita-kita yang sering terjepit secara politis ini seneng banget !.
Pokoknya kita merasa punya teman seperjuangan dengan tulisan-tulisan-nya
om budzzy.salambambangsulistomo.



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tutup Paksa Ambil Alih Perusahaan Tambang Penunggak Royalti

2008-08-13 Terurut Topik bc nusantara
Pak Bambang, Bumi resource tbk...menguasai 100% saham Kaltim Prima Coal dua
tahun lalu setelah akuisisi dari BP dan Rio Tinto, demikian juga dengan
Arutmin yang menempati peringkat pertama perusahaan batubara terbesar di
Indonesia(KPC kedua). Bumi Resource 42% sahamnya dikuasai oleh Keluarga
Bakrie. Jadi ada hubungannya enggak ya dengan Lapindo? Kalau kelakuannya sih
sama pak bambang...


-- 
BC Nusantara
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Timur
Jalan Ngagel Dadi I J No. 1 Surabaya
Telp. 0315014092 Fax. 0315054313 [EMAIL PROTECTED] / [EMAIL PROTECTED]


email:
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

WebBlog:
Bumi Nusantara - http://caturaka.wordpress.com



On Tue, Aug 12, 2008 at 3:57 PM, Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Siaran Pers JATAM  WALHI, 12 Agustus 2008

 Tutup Paksa  Ambil Alih Perusahaan Tambang Penunggak Royalti

 Lagi-lagi buruknya pengurusan sektor pertambangan membuat negara ini
 disandera korporasi. Itu ditunjukkan tarik ulur dan kurang tegasnya
 pemerintah memaksa perusahaan tambang membayar tunggakan royalty
 batubaranya hingga 7 tahun lebih. Indonesia, sang pemilik batubara
 terkesan tak berdaya dengan ulah pengusaha penyandera tunggakan. Padahal
 tidak sulit memaksa perusahaan pembangkang ini menghentikan kegiatannya.

 Sudah terlalu banyak kemewahan diberikan negara ini terhadap pelaku
 pertambangan asing. Salah satunya perlakuan Lex Spesialis, yang
 disebut-sebut perusahaan tercantum dalam PKP2B, yang ditandatangani
 bersama pemerintah Indonesia. Gara-gara ini, jika ada peraturan yang
 merugikan mereka karena bertentangan dengan Kontrak Karya, maka negara
 harus membatalkannya atau mengganti kerugian yang muncul. Itulah
 alasan yang dipakai dengan keluarnya PP No 144 tahun 2000 tentang jenis
 barang dan jasa yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai. Dan alasan
 itu, enam perusahaan tambang asing semena-mena tak mau membayar royalti
 batubaranya selama lebih 7 tahun.

 Baca selengkapnya di www.jatam.org


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

2008-08-13 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Lho janjinya gak meleset kok, serahkan pada ahlinya.

Ya gak salah kok. Tapi yg salah adalah yg nganggep Foke ini ahlinya. :)

Sent from my  Powerbook G4

On Aug 13, 2008, at 3:45 PM, Brandalisme wrote:

jadi inget JANJI MANIS saat kampanye
katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir...

sekarang kok malah mlempem...

salam

pepeng


On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:


 http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/08/13/14064994/
 gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir.angan-angan

 JAKARTA, RABU � Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik,
 yakni
 banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang
 lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang
 banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju
 laut.

 Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta
 masih belum lepas dari ancaman banjir. Saat ini angan-angan Jakarta
 bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor
 sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara
 terintegritas, kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8).

 Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama
 yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta.
 Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal
 pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan
 pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir, ungkap Fauzi.

 Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu
 Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. Percuma
 dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta
 masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan
 banjir lagi, ujar Fauzi.

 Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap
 wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang
 tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir.

 Sent from my BlackBerry �(c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G
 Network


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok dan Apa Siapa KM

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Pak Kartono Mohammad itu kakak kandung begawan essais Indonesia,
Gunawan Mohammad, Punya pangkat Mayor TNI karena pernah jadi dokter
tentara dan Ketua Umum IDI di tahun 80-an. Namanya mencuat
berbarengan dengan kasus Terkun (Dokter Dukun) yang digawangi Dokter
Gunawan Simon yang kemudian menjadi polemik dan singkatan terkun
menjadi sangat populer di masjarakat. Jadi Pak Kartono ini bukan
sembarang dokter, selain itu beliau juga aktif sebagai dokter yang
anti rokok tapi sayang keponakannya bandel banget doyan sama rokok,
ponakannya namanya Mas Radityo Djajoeri temennya Bung Saut Situmorang.

Anton Anticelli


Sahabatnya Mas Radit


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kmjp47 itu yang punya adalah dr. Kartono Mohamad. Sering masuk
koran, sangat terkenal. Di FPK juga sangat aktif.
 �
 manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

2008-08-13 Terurut Topik abdussalam sahe
Semua tahu banyak orang buang sampah ke sungai seenaknya. Perda nya sudah 
lengkap dengan sanksi nya segala. apa lagi yang diperlukan. lakukan tindakan 
dong, yang rugi yang jujur2 ini. apa perlu semua ikut tidak jujur? jangan 
banyak2 pertimbangan nanti tak jalan2 rencana2nya.

--- On Wed, 8/13/08, Brandalisme [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Brandalisme [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? 
Angan-angan!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 1:45 AM

jadi inget JANJI MANIS saat kampanye
katanya,bisa mengurangi..minimal bisa tidak banjir...

sekarang kok malah mlempem...

salam

pepeng



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik thomas ww
Saya mengakui saya adalah perokok, dan saya tahu juga bahayanya. Tapi saya 
tidak akan pakai pembenar apapun untuk kebiasaan saya. Saya tidak pikir 
alasan-alasan klasik tentang petani atau pekerja pabrik rokok untuk menutupi 
kebiasaan saya.

Tapi, ada satu hal substansial yang mengganggu saya dengan keluarnya fatwa MUI 
dan dukungan Komnas Perlingdungan Anak. Sejauh mana kewenangan MUI untuk 
mengatakan haram kepada rokok? Itu berlaku untuk siapa? Dan kalau ada Perda 
yang mangatur larangan merokok karena mengikuti fatwa itu , bahkan ada yang 
sudah menerapkannya, kepada siapa perda itu berlaku? bagaimana dengan orang 
yang bukan muslim? kena sanksi juga karena diperdakan meskipun dengan latar 
belakang agama?

Apa hubungannya KPA dengan fatwa itu dengan anggapan melindungi anak? saya 
kawatir Seto Mulyadi terjebak dalam arus pandangan ideologis dalam upayanya 
melindungi anak dari bahaya rokok. Akan lebih tepat kalau, misalnya, 
mengusulkan pemberian sanksi hukum kepada penjual yang memperdagangkan rokok 
kepada anak di bawah umur, memberi sanksi yang tegas kepada orang yang merokok 
di dekat anak-anak dan di dalam area bebas dari asap rokok atau area umum. 

Saya setuju dengan sebagian orang bahwa MUI akan bukanlah lembaga hukum dan 
tidak punya kekuatan hukum negara, sehingga Fatwanya tidak bisa dipakai sebagai 
hukum positif. Saya juga khawatir MUI akan membuat fatwa-fatwa yang- sebetulnya 
tidak ada hubungan dengan hukum nasional/positif- akan mengatur terlalu jauh 
kehidupan orang indonesia sebagai suatu BANGSA dan bukan SATU AGAMA saja. Saya 
hanya kuatir saja bahwa MUI akan dipakai sebagai suatu kendaraan. Mungkin saya 
dianggap anti MUI atau apa pun namanya, tapi sejarah juga mencatat beberapa 
Fatwa MUI juga mengundang tanda tanya besar, kan? hehehehe

Saya mengakui bahwa saya adalah perokok, tapi saya masih heran kenapa MUI 
mengeluarkan fatwa haram? untuk siapa? di mana? apakah itu sebagai dasar 
pembuatan PERDA yang kadang terbukti sudah aneh-aneh?

Saya lebih suka kalau istri saya yang melarang dan memarahi saya karena merokok 
di dalam rumah atau dekat anak-anak  daripada MUI membuat fatwa haram untuk 
rokok.  Saya juga tahu resiko perokok yang tidak disukai oleh banyak orang, 
hehhehehee. dan hanya dicintai oleh produsen rokok dan negara yang dapat cukai 
banyak dari apa yang saya lakukan, merokok!!



 






Thomas w.wntuk 

Http://forum.alambahasa.com/


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik anton_djakarta
Memang rokok itu banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Sekaligus saya mengusulkan mengusulkan Bapak Fuad Baradja sebagai
Bapak anti Rokok Indonesia. Jadi semacam figur kebapakan yang bisa
menjelaskan bahaya merokok bagi generasi muda. Di Indonesia ini
banyak sekali tradisi yang tua malah memberikan rokok pada anaknya,
untuk menandakan anaknya itu sudah dewasa. Paradigma itu harus diubah

Anton

Tidak Merokok dan Tidak Paham Apa maunya Celli.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wielsma Baramuli
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk
meneguhkan kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto
MUI. Suka atau tidak suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah
dikeluarkannya.
 �
 Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok
menjadi dosa (haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat
sebagai orang beragama.
 �
 Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada
keputusannya termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak
ada kesempatan bagi lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan
alasan yang mulia dan�baik itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk
merealisasikan keyakinannya.
 �
 Merdeka,
 Wielsma DK. Baramuli�


[Forum Pembaca KOMPAS] Philip Morris International Kedapatan Sponsori Konser Lagi di Filipina

2008-08-13 Terurut Topik my_tiger_swan
13/08/08 12:05 
Philip Morris International Kedapatan Sponsori Konser Lagi di Filipina


Perusahaan Didesak untuk Mengakhiri Keikutsertaannya Sebagaimana yang Telah 
Dilakukannya pada Konser Alicia Keys di Indonesia

WASHINGTON, 13 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Untuk yang kedua kalinya 
dalam beberapa pekan terakhir, para penyokong pengawasan tembakau/rokok 
internasional menghimbau Philip Morris International agar menarik 
dukungan/sponsor dan promosinya atas konser besar, kali ini di Filipina di mana 
aktivitas perusahaan ini tampaknya melanggar undang-undang nasional.

Bulan lalu, Philip Morris International menarik dukungannya atas konser 
penyanyi Alicia Keys di Jakarta, Indonesia, setelah perusahaan itu dikritik 
karena melakukan pemasaran rokok yang menarik anak-anak dan setelah Nona Keys 
meminta agar dukungan tersebut ditarik.

Kini penyokong kesehatan mendesak Philip Morris International untuk mengakhiri 
keikutsertaannya dalam konser reuni pada 30 Agustus oleh band populer Filipina, 
Eraserheads, yang dijuluki Beatles dari Filipina. Mereka yang ingin membeli 
tiket konser itu tengah diarahkan ke www.marlboro.ph, situs web yang dikelola 
oleh anak perusahaan Philip Morris International di Filipina. Untuk memperoleh 
tiket dan informasi, pengunjung situs web ini harus memberikan informasi kontak 
pribadi yang memungkinkan Philip Morris International mengirim mereka materi 
promosi rokok. 

Konser reuni itu juga telah menimbulkan kasak-kusuk di Internet yang seringkali 
menyebutkan situs web dan merek Marlboro, sehingga menyebabkan publisitas 
positif bagi Philip Morris International dan merek rokok terlarisnya, Marlboro.

Pekan lalu, Departemen Kesehatan Filipina memperingatkan Philip Morris 
International bahwa ia melanggar undang-undang peraturan tembakau di negara 
tersebut. Mulai 1 Juli 2008, undang-undang ini melarang segala bentuk iklan 
rokok di media massa termasuk Internet, membatasi aktivitas promosi rokok lain 
(misalnya, hanya membolehkan iklan di tempat-tempat penjualan khusus orang 
dewasa), dan melarang dukungan perusahaan rokok atas konser dan acara lain. 
Keterlibatan Philip Morris International dalam konser Eraserheads tampaknya 
melanggar aspek-aspek berbeda dari undang-undang tersebut.

Para penyokong kesehatan menghimbau Philip Morris International dan Eraserheads 
untuk menyudahi segala keterlibatan industri rokok dalam konser dan menghimbau 
otoritas pemerintah Filipina untuk mengambil tindakan terhadap segala 
pelanggaran undang-undang peraturan tembakau.

Para anggota Eraserheads jangan sampai dikelabui oleh Philip Morris dan 
seyogyanya melindungi penggemar mereka dari cara pemasaran yang licik ini. 
Eraserheads, yang dianggap sebagai salah satu band yang paling berpengaruh di 
Filipina, telah menjadi panutan remaja kami. Saya berharap mereka akan dapat 
menghadapi tantangan ini dan membantu remaja Filipina menjalani kehidupan yang 
sehat dan bebas rokok dengan mencari sponsor lain, kata Dr. Maricar Limpin, 
Direktur Eksekutif Konvensi Kerangka Aliansi Pengawasan Tembakau Filipina, 
organisasi pengawasan tembakau terkemuka di Filipina. Ia menghimbau Eraserheads 
untuk mencontoh Alicia Keys dan menyudahi keterlibatan industri rokok dalam 
konser band tersebut.

Sekali lagi, Philip Morris International kedapatan melakukan pemasaran rokok 
yang menarik anak-anak di negara berkembang dan itu tidak akan dibiarkan di 
Amerika Serikat dan negara maju lainnya, ujar Matthew L. Myers, Ketua Kampanye 
Anak Bebas Rokok. Isu ini tidak hanya apakah Philip Morris International 
melanggar undang-undang Filipina, tapi apakah perusahaan rokok seyogyanya 
dilibatkan dalam pemasaran berorientasi remaja di manapun juga. Philip Morris 
International hendaknya segera menghentikan seluruh dukungan dan promosi di 
semua negara.

Di Amerika Serikat, Philip Morris USA dan perusahaan rokok besar lainnya 
dilarang membawa merek dalam konser menurut penyelesaian hukum tahun 1998 
dengan negara-negara bagian. Tetapi, di negara berkembang, perusahaan rokok 
terus mensponsori konser musisi tenar, yang dikecam oleh para penyokong 
kesehatan sebagai cara memasarkan rokok kepada anak-anak dan menghindari 
pembatasan iklan rokok yang lebih tradisionil.

Perjanjian pengawasan tembakau/rokok internasional Organisasi Kesehatan Dunia, 
Konvensi Kerangka Pengawasan Tembakau, mengharuskan negara-negara pengesah 
melarang semua promosi dan dukungan rokok. Dewasa ini, 157 negara termasuk 
Filipina telah mengesahkan perjanjian tersebut.

Para penyokong kesehatan menolak alasan Philip Morris International atas 
keikutsertaannya dalam konser Eraserheads. Perusahaan ini membantah bahwa akses 
ke konser itu dan situs webnya dibatasi untuk orang dewasa. Tetapi, publisitas 
luas melalui Internet menyangkut konser tersebut, yang menghubungkan 
Eraserheads dan Marlboro, bisa diperoleh semua usia. Seorang juru bicara Philip 
Morris International juga memberitahu media Filipina, Kami tidak mensponsori 
acara ini. 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik lilianto apriadi
Bukan hanya di Asia, AS punya dua generasi Bush dan suami istri Clinton. Biar 
begitu yang tidak punya darah biru jangan merasa kawatir. Ada Suharto, 
Habibie, SBY, Obama (mudah-mudahan), dan banyak lagi, yang tidak memiliki 
darah biru tapi bisa menjadi Presiden.

--- On Wed, 8/13/08, Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lisa Ventura [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 10:07 AM






Ya begitulah budaya feodalisme dalam demokrasi. Bapaknya jadi pemimpin, sak 
keluarganya juga merasa dan boleh bersikap seperti boss semua. Suaminya 
pejabat, isterinya dan anaknya juga jadi pejabat. Bahkan acapkali gayanya 
melebihi sang pejabat sendiri.

Dan ketika terjadi suksesi, kekuasaan ya seperti barang warisan, yg akan turun 
ke anak dan famili.

kalau ini tdk dihentikan, kasian juga masa depan anak2 pintar di negeri ini (yg 
kebetulan tdk berdarah biru) yg kecil kemungkinnya u bisa jadi pemimpin 
negeri ini.

Salam,
Lis@

 . . . . . . ..
Sent from VlisaBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/HSDPA network

-


[Forum Pembaca KOMPAS] MK Luncurkan TV dan Radio

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/21253962/mk.luncurkan.tv.dan.radio

JAKARTA, RABU - Setelah membuka akses kepada masyarakat melalui media
online, Mahkamah Konstitusi (MK) makin terbuka dengan diluncurkannya
MKTV dan MKRadio di Jakarta, Rabu (13/8).

Dua sarana baru ini ditujukan agar masyarakat dapat memperoleh
informasi seluas-luasnya mengenai proses peradilan dan berbagai
masalah informasi yang menyangkut Mahkamah Konstitusi.

Dari (tahun) 2003, kita (para hakim kostitusi) sudah bicarakan budaya
transparan sehingga kita akrab dengan seluruh media. Seluruh
masyarakat Indonesia akrab dengan MK, tahu MK itu apa. Mereka juga
sadar konstitusi adalah hak mereka, ujar Ketua MK Jimly Asshidiqie.

Kehadiran MKTV dan MKRadio merupakan kerja sama MK dengan Jawa Pos
Multimedia Corporation (JPMC), TVRI dan RRI. Siaran audio-visual akan
disiarkan di 19 televisi lokal di seluruh Indonesia dan juga disiarkan
secara nasional melalui TVRI.

Program MKRadio juga akan disiarkan secara nasional melalui stasiun
radio RRI. Program-program MKTV yang akan disiarkan antara lain berita
MK dan jurnal MK. Tapi jangan disangka MK memiliki frekuensi televisi
dan radio sendiri. Nama TV dan radio cuma disebutkan karena
program-programnya disiarkan secara berkala di media televisi dan
radio, ujar Sekjend MK Jendri M Gaffar.

Acara ini diresmikan langsung oleh Ketua MK dan Menteri Komunikasi dan
Informatika M Nuh. Dalam acara ini hadir pula, para hakim konstitusi
dan advokat senior Adnan Buyung Nasution. Acara peresmian ini
disiarkan secara langsung oleh JakTV.

LIN
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Wapres: Ada yang Salah dengan TVRI

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/1925019/wapres.ada.yang.salah.dengan.tvri

JAKARTA, RABU - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengatakan,
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia atau TVRI
seyogyanya harus lebih baik dari stasiun televisi lainnya manapun.
Pasalnya, anggaran LPP TVRI ditanggung penuh oleh pemerintah.

Apabila kondisi TVRI lebih jelek dari stasiun televisi lainnya, bisa
jadi terdapat kesalahan dalam pengelolaannya. Hal itu disampaikan
Kalla saat meresmikan siaran langsung TV Digital di Auditorium Gedung
LPP TVRI di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8) sore.
Acara itu dihadiri Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Muhammad
Nuh, Direktur Utama TVRI, I Nyoman Arsana, dan kalangan pertelevisian
dan radio lainnya.   

Mestinya, TVRI bisa bersaing lebih baik dengan siapa saja. Karena
TVRI tidak pernah bicara tentang pengembalian modal, biaya penyusutan.
Sedangkan stasiun TV lainnya bicara itu semua. Jadi, kalau TVRI tidak
baik, berarti ada kesalahaan. Tiada yang lain. Jadi, Badan Pengawas
TVRI mesti marah jika itu (tidak baik) terjadi, ujar Wapres Kalla.

Menurut Wapres, pemerintah percaya bahwa dengan adanya investasi
tambahan dan perubahan sistem dengan baik, diharapkan inovasi TVRI
bisa lebih baik pula, sehingga masyarakat yang menikmati TVRI dapat
menikmati tontonan yang baik pula.

Wapres mengakui selama ini, menonton TVRI menjadi alternatif terakhir.
Terus terang saja, sebelum jadi Wapres, TVRI selalu jadi alternatif
terakhir kalau menonton televisi Oleh sebab itu, diharapkan dengan
sistem digitalisasi ini TVRI bisa lebih baik. Saya akan buktikan kalau
saya pulang ke Makassar, apakah TVRI sudah tidak seperti 'gerimis'
lagi, tambah Wapres.

Tentang kritik yang kerapkali dilontarkan TVRI terhadap program
pemerintah, Wapres Kalla mengingatkan agar ada batasan-batasannya.
Inovasi, tentunya, dalam batas pemerintah, yaitu karena uangnya dari
pemerintah. Boleh saja tetap kritis, akan tetapi dalam batasan dana
dari pemerintah. Jadi, berbeda dengan televisi swasta, lanjut Wapres.

Sementara, Muhammad Nuh menyatakan, melalui Peraturan menteri Kominfo
No. 07/PM.Kominfo/3/2007, tanggal 21 Maret 2007, pemerintah menetapkan
Digital Video Broadcast-Terrestrial (DVB-T) sebagai standar penyiaran
digital untuk televisi tidak bergerak di Indonesia. DVB-T merupakan
standar televisi digital di Eropa.

Dengan digital, siaran TV akan menjadi lebih baik dan memiliki
kelebihan dalam kualitas penerimaan dan satu kanal frekuensi yang bisa
digunakan untuk penyiaran lebih dari satu program siaran televisi,
ujarnya. Selama uji coba siaran TV Digital ini, masyarakat tetap bisa
menerima siaran TV analog.

 

Suhartono
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bravo MUI !! [ was ]MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
hitung hituang saya sih mustahil MUi keluarkan fatwa haram.. lha 
ulamany abanyak yg merokok...

paling jago makruh..

HS

At 04:18 PM 13-08-08, you wrote:
Buat saya kali ini MUI luar biasa !
Agak diluar bidangnya demi keselamatan umatnya
MUI berani mengambil tindakan yang tidak
populer seperti mengeluarkan fatwa haram rokok.
Tinggal kita melihat sampai dimana fatwa ulama
yang kharismatik ini ditaati umat, dan bagaimana
kalau tidak, apakah banyak yang dikutuk masuk neraka
Genderang perang dengan pabrikan rokok juga merupakan
gambaran tulus MUI demi umat , nggak pandang fulus.
Bisa menycikan pandangan sertifikat halal MUI yang
bisa diperjual belikan.
Bravo MUI !!
Salam , martin - jakarta


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menlu Ditanya, Dari Mana Asal Nama Indonesia?

2008-08-13 Terurut Topik Rakai Pikatan
Rasanya ada 2 ironi dalam berita itu.
1. Betapa teknologi informasi masih menjadi barang muuuaahal.Sehingga 
pertanyaan yang bisa dicari jawabannya dengan mudah di internet pun bagi banyak 
orang tetap saja berarti simbol tanda tanya. (Data Internet World Statistic 
2008, penetrasi internet Indonesia hanya 10,5%. Bandingkan dengan Vietnam yang 
sudah mencapai 23,4%)

2. Jawaban Pak Menlu juga tidak tepat. Saat George Samuel Windsor Earl pada 
tahun 1850 menciptakan kata Indunesia, ia menggunakan 2 bahan baku bahasa. Indu 
adalah bahasa latin yang berarti Hindia, sedangkan Nesia (dari kata Nesos) 
memang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kepulauan. Indunesia ini baru 
kemudian disempurnakan oleh James Richardson Logan menjadi Indonesia.

Pak menteri agaknya tidak optimal menggunakan kemudahan teknologi informasi 
atau jangan-jangan sekadar mencari gampang dan cepatnya saja menjawab 
pertanyaan.

rapik

Mega Rachmani [EMAIL PROTECTED] wrote: Sore..
 
 Baca berita ini, ada sisi bikin aku tersenyum, tp ada sisi yang cukup
 bkin miris juga.
 Yang bikin senyum adalah pertanyaan Pak Guru Deni yang sangat polos tp
 cukup pintar. Pintar sudah mengetes tentang asal muasal nama
 Indonesia.
 Karena aku rasa, banyak rakyat negri ini yang tidak tahu asal muasal
 nama Indonesia.
 
 Mirisnya adalah masih banyak anak Indonesia yang belum melek
 teknologi. Baru-baru ini, aku kedaerah Sukabumi, hanya beberapa puluh
 kilometer dari Ibukota. Tapi ternyata ada sebuah kampung di Sukabumi
 yang tidak terjamah oleh listrik. Jadi informasi yang anak-anak
 sekolah terima hanya sebatas buku. Jangan berharap ada internet.
 
 Sungguh miris... Bagaimana bisa menjadi bangsa yang cerdas, bila masih
 ada yang kesulitan mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi.
 Sungguh miris.. beberapa hari kedepan adalah Hari Kemerdekaan
 Indonesia. Tapi ternyata masih banyak rakyat Indonesia yang belum
 merdeka untuk masalah pendidikan, masalah perut, masalah berlindung,
 dsb...
 
 Ayoo... siapa yang mau mendonasikan laptop / komputer nya kepada
 anak-anak Indonesia yang membutuhkan...
 
 Indonesia, Tetap Semangat 
 
 Mega
 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Louisa Tuhatu
Bung Adi juga mengatakan: yg merokok saya, yg mati saya. Apa urusannya?

Bung Adi lupa atau pura-pura lupa bahwa banyak yg mati krn menjadi perokok 
pasif. Anda yg menikmati, kami yg mati.

Jadi, saya dukung pernyataan: kau telan saja asap rokokmu!!!

/louisa

Powered by Telkomsel BlackBerry�


- Original Message 
From: adi [EMAIL PROTECTED]


klo menurut qw mendingan d pkir dl mateng2 klo perlu sampe gosong dulu baru di 
fatwakan k pelosok negri ini...
coz fatwa bs2 di anggap pelampiasan rs tidak suka (or apalah) terhadap orang2 
yg perokok. wlwpun saya perokok aktif tp saya tetep menyukai orang2 yg 
tidak merokok n tidak masalah sama skali jika saya tidak boleh merokok. 
boleh aja melarang merokok tapi alasannya apa FATWA NON SENCES 
BWNGET!! !

toh yang merokok saya n yang mati juga saya,gitu aja koq repot?

^_^ PEACE !


[Non-text portions of this message have been removed]


[Forum Pembaca KOMPAS] Orang Indonesia Cuma Makan Sekerat Daging per Minggu

2008-08-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/18033972/orang.indonesia.cuma.makan.sekerat.daging.per.minggu.

PALEMBANG, RABU - Konsumsi daging di Indonesia masih sangat kecil
dibandingkan Jepang, juga negara jiran (tetangga) Malaysia. Rata-rata
konsumsi daging penduduk Indonesia satu kerat per minggu, sedangkan
Malaysia dua kerat perhari dan Jepang tiga kerat per hari, kata
Menakertrans Erman Soeparno saat melantik pengurus Asosiasi Pedagang
Mie dan Bakso (APMISO) Sumatera Selatan, di Palembang  Rabu.

Berkaitan dengan itu, dia ingin menggalakkan konsumsi bakso untuk
meningkatkan konsumsi daging di Indonesia. Program itu seiring dengan
target Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan swasembada
daging pada 2010.

Saat ini, minat mengonsumsi mie bakso di Indonesia terus meningkat.
Kini mie bakso, khususnya mie menjadi makanan kedua di tanah air.

Kondisi itu diharapkan diikuti dengan konsumsi daging melauli mie
bakso, katanya.  Saat ini terdapat enam  juta pedagang mie bakso yang
melibatkan 24 juta tenaga kerja. Pesatnya perkembangan mie bakso,
ditandai dengan maraknya outlet kuliner ini yang sudah merambah hingga
ke mal besar di kota-kota besar, termasuk di ruang VIP di sejumlah
bandara besar di tanah air.

Karena itu pula, Menakertrans Erman memuji Pelaksana Tugas Gubernur
Sulsel Mahyudin yang menjadi pelindung APMISO. Selama di Palembang,
disamping melantik pengurus APMISO, Erman juga meninjau Balai Latihan
Kerja Industri Palembang, meninjau interbis perusahaan roti dan
kunjungan ke Pusat Penggemukan Sapi.

Selain itu, ia  menyaksikan penandatanganan kerja sama Rektor Unsri
dan Bupati Ogan Ilir serta menerima laporan Penandatanganan MoU antara
Gubernur Sumatera Selatan dengan Jamsostek.

Menakertrans mengatakan di bidang transmigrasi , Depnakertrans telah
mengembangkan paradigma baru, yakni transmigrasi sebagai pilar
ketahanan pangan nasional, sebagai basis ketahanan nasional, sebagai
fundamen penyediaan energi alternatif, sebagai instrumen pemerataan
investasi dan transmigrasi sebagai wahana penanggulangan kemiskinan
dan pengangguran.

ABI
Sumber : Ant



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik satriyaeddy
Teman-teman yth,

MANTAP, MANTAP SEKALI mau mendiskusikan ini secara terbuka, karena
meskipun di era reformasi, masih banyak orang yang ketakutan untuk
bersuaro sehingga reformasi hanya basa-basi, dulu saya sebut REFORMASI
POCO-POCO
http://kolom.pacific.net.id/ind/eddy_satriya/artikel_eddy_satriya/refor\
masi_poco-poco.html  , jauh sebelum teman2 PDIP menggiring Mbak Mega
mengkritik SBY-JK.

Intelektual Indonesia dari kaca mata awam saja sudah bisa dibedakan mana
yang benar mana INTELEKTUAL BERMINYAK
http://eddysatriya.blogspot.com/2005/03/intelektual-berminyak.html  
dan mana INTELEKTUAL BERPESTA
http://eddysatriya.blogspot.com/2004/07/ketika-kaum-intelektual-berpest\
a.html  . Apalagi banyak sekarang yang menyeberang dalam usia setahun
jagung lalu sudah mengklaim dirinya hebat, padahal dikarbit. Baru bisa
terbang layang, sudah merasa bisa menerbangakan Boing 747, meski saya
juga tidak anti-anti amat sama rekan-rekan saya yang muda seperti
Fadjroel atau Indra Piliang, karena mereka memang sudah di area yang
memang berlandaskan politik. tapi apa yang mau kita harapkan dari
orang-orang yang hanya bermodalkan sepuluh dua puluh tulisan atau
artikel, atau satu dua buku turunan dari thesis atau disertasi yang baru
teruji di universitas di luar negeri, belum ditataran kerakyatan
Indonesia.

Ah...dari pada mikirin ini lebih rumit mungkin kita lebih baik baca
humor ''  http:// Can you imagine? http://  

Kebetulan menjelang Pemilu, jadi mungkin tulisan-tulisan lawas saya dulu
masih relevan dengan situasi sekarang, hanya tahun yang berbeda,
perangai kita dan mereka masih sama.  kalau udah begini gak ada bedanya
era reformasi dengan ZAMAN ORBA
http://kritiking.blogspot.com/2008/08/mari-rame2-back-to-orba-pencalega\
n.html  , bapak presiden, anak ikutan; bapak menteri, anak bupati, anak
caleg dsb-DAN SAYA BINGUNG!
Salam hangat,

Eddy Satriya

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rakai Pikatan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Waduh Pak Anton sadis amathehe
 Omong-omong, statamen Bang Andi Mallarangeng itu benar lho. Setidaknya
di bagian ini;

   Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo
   Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat
   sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak
   akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua
di
   Partai Demokrat.

 Bang Andi dan Rizal sudah membuktikan sendiri. Setidaknya buah yang
bersaudara sama-sama pandai melompat-lompat dan merapat-rapathehehe

 rapik


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Edhie Yudhoyono, Caleg Jalur Keluarga

2008-08-13 Terurut Topik Sulaeman_H .
Sudah jangan ribut!
Kalau diseledik banyak partai yang nepotisme kok. Lihat PDIP dikuasai
keluarga Bung karno, PKB dikuasai Gus Dur dan keponakannya. Jadi memang
sesama anti golput jangan saling menjelekkan.

Ayo mulai dari rekrutmen partai yang profesional kalau DPR mau jadi
sarangnya patriot Indonesia.
SH


On 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/12/13300263/edhie.yudhoyono.caleg.jalur.keluarga

 JAKARTA, SELASA — Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
 Edhie Baskoro Yudhoyono, diajukan menjadi calon anggota legislatif
 Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2009. Edhie, yang dalam tiga
 tahun terakhir menjadi salah satu ketua bidang Partai Demokrat,
 dinilai cerdas dan memenuhi kualifikasi.

 Kualifikasi seperti Edhie sangat dibutuhkan. Partai Demokrat butuh
 kader muda seperti Edhie. Dia sangat cerdas, ujar juru bicara
 kepresidenan Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8).

 Andi memuji Edhie sebagai kader muda yang cerdas seperti Susilo
 Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat saat menjabat
 sebagai Menko Polkam pada era Presiden Megawati. Buah jatuh tidak
 akan jauh dari pohonnya, ujar Andi yang menjadi salah satu ketua di
 Partai Demokrat.

 Terhadap pencalonan Edhie sebagai calon legislatif, Presiden, menurut
 Andi, mempersilakan. Edhie dinilai mampu karena mempunyai latar
 belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura.
 Masuknya Edhie ke politik melalui partai keluarganya menambah
 panjang deret politisi yang menggunakan jalur keluarga untuk terjun
 berpolitik.

 Wisnu Nugroho A

 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 



[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Surat Terbuka Untuk Presiden: TAGIHAN KORBAN LAPINDO

2008-08-13 Terurut Topik jazilah12
Surat Cak Bagio ini sangat mengharukan.. Adakah teman-teman di forum
ini yang bisa membantu agar Bapak Presiden mendengar dan membacanya?
Harusnya ada dong... Ayo bapak-bapak.. Jangan biarkan Cak Bagio
sendirian. Kalau saya, membantu doa saja ya Pak.. Maklum anak kost
yang masih tahap pencarian jatidiri.. salaam

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, subagyo sh [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Surat Terbuka Kepada Presiden RI:
 
  
 
 KORBAN LAPINDO MENAGIH
 
  
 
             Yang terhormat Presiden Republik
 Indonesia selaku pelayan rakyat Indonesia. Saya bertindak untuk dan
atas nama
 korban lumpur Lapindo dengan kuasa kemanusiaan, bermateraikan
lembaran kristal
 air mata korban Lapindo yang telah kering, yang sebentar lagi dapat
berubah
 mencair mendidih, melebihi panas lumpur Lapindo.
 
             Bapak Presiden, korban Lapindo
 selama ini bernasib tidak sebaik yang diiklankan di media massa.
Saya hanya
 mengingatkan bahwa Lapindo Brantas Inc telah membuat kesepakatan
penyelesaian
 dengan pemerintah sehingga terbit Peraturan Presiden No. 14 Tahun
2007 (Perpres
 No. 14 / 2007). 
 
 Pasal
 15 Perpres itu menentukan: Dalam rangka
 penanganan masalah sosial kemasyarakatan, PT Lapindo Brantas membeli
tanah dan
 bangunan masyarakat yang terkena luapan lumpur Sidoarjo dengan
pembayaran
 secara bertahap, sesuai dengan peta area terdampak tanggal 22 Maret
2007 dengan
 akta jual-beli bukti kepemilikan tanah yang mencantumkan luas tanah
dan lokasi
 yang disahkan oleh Pemerintah (ayat 1). Pembayaran
 bertahap yang dimaksud, seperti yang telah disetujui dan
dilaksanakan pada
 daerah yang termasuk dalam peta area terdampak 4 Desember 2006, 20%
(dua puluh
 perseratus) dibayarkan di muka dan sisanya dibayarkan paling lambat
sebulan
 sebelum masa kontrak rumah 2 (dua) tahun habis (ayat 2).
 
 Dahulu,
 untuk memperoleh pembayaran 20 persen jual-beli tanah dan rumah
korban Lapindo
 tersebut harus melalui aksi massa. Sekarang, ketika dua tahun
kontrak rumah
 korban Lapindo berlalu, PT. Minarak Lapindo Jaya (yang ditunjuk
Lapindo Brantas
 Inc) tidak bersedia membayar 80 persen terhadap tanah-tanah yang belum
 bersertifikat (petok D, leter C, gogol dan yasan). Perlu saya
tekankan lagi,
 cara penyelesaian sosial korban Lapindo adalah “jual-beli” tanah
dan rumah
 korban yang kini telah berubah menjadi kekayaan danau lumpur itu.
 
 Bapak
 Presiden. Mengapa PT. Minarak Lapindo Jaya tidak mau membayar untuk
melunasi
 sisa pembayaran 80 persen kepada korban Lapindo yang tanahnya belum
bersertifikat?
 Padahal diantara mereka telah menandatangani Ikatan Perjanjian Jual Beli
 (IPJB)? Hal itu disebabkan PT. Minarak Lapindo Jaya menuruti
pendapat notaris /
 pejabat pembuat akte tanah (PPAT) yang digunakannya. 
 
 Saya
 mengingatkan kilas balik perjalanan kesepakatan segitiga antara
pemerintah,
 Lapindo Brantas Inc dengan korban Lapindo. Pada 24 April 2007 korban
Lapindo
 dari Perumahan Tanggung Angin Sejahtera (Perumtas) I Sidoarjo
menghadap Wakil
 Presiden RI yang mewakili Bapak Presiden. Dalam pertemuan itu hadir
Menkokesra,
 Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Direktur Utama Bank
Tabungan
 Negara (BTN). 
 
 Risalah
 Rapat 24 April 2004 yang dipimpin Bapak M. Jusuf Kalla itu
menyepakati sisa
 pembayaran sebesar 80 persen dilakukan bersama dengan pembayaran kepada
 masyarakat di empat desa (menurut Peta Wilayah Terdampak 22 Maret
2007) pada
 bulan April 2008. Pak Presiden, sekarang ini sudah bulan Agustus
2008, bulan
 kemerdekaan, tapi korban Lapindo masih jauh dari merdeka. 
 
 Soal
 tanah-tanah yang belum bersertifikat, pada tanggal 2 Mei 2007 telah
disepakati
 oleh perwakilan korban Lapindo, Menteri Sosial, Badan Penanggulangan
Lumpur
 Sidoarjo (BPLS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ketua DPRD
Kabupaten Sidoarjo
 dan PT. Minarak Lapindo Jaya, yang intinya menentukan bahwa
tanah-tanah petok
 D, leter C, SK gogol diperlakukan sama dengan tanah-tanah
bersertifikat. Pak
 Presiden, mayoritas tanah korban Lapindo belum bersertifikat.
 
 Selepas
 dari penandatanganan Risalah Kesepakatan pertemuan tersebut, PT. Minarak
 Lapindo Jaya kembali ingkar. Setelah mulai jatuh tempo pembayaran 80
persen
 (bertahap, mulai April 2008), lagu lamanya dinyanyikan lagi: PT. Minarak
 Lapindo Jaya tidak mau membayar. PT. Minarak Lapindo hanya mau
membayar rumah
 yang telah tenggelam, sedangkan tanahnya akan diganti dengan tanah
kaplingan
 (bekas sawah) yang disediakan oleh perusahaan lain di bawah Grup Bakrie.
 Sedangkan uang muka 20 persen tadi dianggap hibah kepada warga
korban Lapindo.
 
 Kelihatannya
 menguntungkan korban Lapindo, tapi kenyatannya tidak sebab tanah
kaplingan
 penggantinya itu masih belum jelas, penyerahannya 8 bulan hingga
setahun, dan
 harga asalnya hanya sekitar Rp. 200 ribu / m2, sedangkan tanah
pemukiman /
 pekarangan korban Lapindo telah disepakati Rp. 1 juta / m2. Meskipun
ada janji
 bahwa nantinya korban Lapindo boleh menjual tanah pengganti itu
seharga Rp. 1
 juta / m2 tetapi itu 

[Forum Pembaca KOMPAS] Pejuang PETA

2008-08-13 Terurut Topik jazilah12
Andaryoko Wisnu Prabu (88) ngotot dirinya adalah pejuang PETA,
Supriyadi. Dia tak peduli dengan orang-orang yang tak mempercayainya.
Saya tidak mengurus orang yang tidak percaya. Biar saja, kata dia
kepada wartawan di rumahnya, Jalan Mahesa Raya I Pedurungan Tengah,
Semarang, Rabu (13/8/2008) sore. 

Ayo kawan, kita diskusi tentang ini...



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008

2008-08-13 Terurut Topik Jambore Christanto
ah  kenapa semakin berkurang orang-orang seperti Franz Magnis
yang berani bilang tidak atas sebuah penghargaan yang bersandingkan tetesan 
air mata
nun jauh di Porong, Tanggulangin dan Jabon
kemanusiaan justru tidak dihargai

rere
korban (gak ngaku-ngaku)




- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 13, 2008 10:01:58 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008


http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/13/21501360/ empat.tokoh. 
peroleh.ahmad. bakrie.award. 2008.

JAKARTA, RABU - Empat tokoh yang dinilai berprestasi luar biasa dan
inovatif di bidangnya, Kamis (14/8) malam, akan menerima Penghargaan
Achmad Bakrie 2008. Tradisi pemberian penghargaan sejak 2003,
diselenggarakan setiap menjelang Hari Kemerdekaan ini, dilakukan
Freedom Institute untuk menghargai dunia pemikiran dan kreativitas
pada bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Penghargaan Achmad Bakrie 2008 ini semacam hadiah Nobelnya Indonesia.
Mereka dihargai bukan karena satu per satu karyanya, tapi menghargai
berbagai macam kepeloporan atau inovasi yang dilakukan sepanjang
hidupnya. Ini skenario besar untuk memberikan penghargaan ilmiah,
kata Juru Bicara Dewan Juri Penghargaan Achmad Bakrie 2008, Hamid
Basyaib, di Jakarta, Rabu (14/8).

Tujuh juri yang namanya sengaja dirahasiakan untuk menjaga
independensinya, telah menetapkan Taufik Abdullah penerima penghargaan
untuk Pemikiran Sosial, Sutardji Calzoum Bachri untuk kesusastraan,
Mulyanto untuk Kedokteran, Laksana Tri Handoko untuk Sains, dan Pusat
Penelitian Kelapa Sawit untuk Teknologi. Hamid Basyaib menjelaskan,
Taufik Abdullah terpilih karena ia ilmuwan sosial yang menyadari
pentingnya pandangan multidimensional terhadap sejarah.

Penulisan sejarah tak cukup hanya bermodalkan pengetahuan tentang
kronologi peristiwa. Disiplin keilmuan seperti sosiologi, antropologi,
politik, dan ekonomi, merupakan instrumen penting dalam melihat
peristiwa kesejarahan di masa silam. Taufik Abdullah berpandangan
bahwa sejarah harus dibiarkan sebagai wacana intelektual. Ia tidak
boleh menjadi alat propaganda.

Sedang Sutardji, dalam puisinya bahasa Indonesia tampak sangat modern,
pascamodern, sekaligus purba. Kiprahnya adalah usaha yang diada henti
dalam merebut kembali hidup kata yang terlanjur dibeku-bakukan dalam
kamus dan konvensi. Puisi Sutardji menyadarkan kita bahwa ada banyak
modus komunikasi yang terjadi di luar bahasa. Bahasa seakan
dikembalikan kepada kondisinya sebelum ia tunduk kepada hukum tata bahasa.

Mulyanto, menurut penilaian dewan juri, keahliannya sebagai dokter
telah membuktikan memenuhi standar akademis internasional. Ia terpilih
karena ketekunan, semangat untuk mengaitkan diri dengan komunitas
ilmiah global, komitmen penuh pada bidang ilmunya, dan kegigihan untuk
menyediakan sarana kesehatan yang terjangkau masyarakat miskin dapat
membuahkan hasil yang hebat, sangat praktis, murah dan melampaui
capaian pada koleganya di negara-negara maju.

Sementara Laksana Tri Handoko, adalah satu dari sejumlah fisikawan di
dunia ini yang merintis usaha memburu partikel Higgs, yakni partikel
hipotetis yang bisa menjawab pertanyaan dari mana asal usul massa
materi. Dirumuskan dalam bahasa umum, pertanyaan ini berbunyi mengapa
benda mempunyai berat. Belasan publikasi di jurnal fisika tingkat
dunia telah ia hasilkan baik berupa karya mandiri maupun dalam
kolaborasi dengan fisikawan lain.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Sumatera Utara ditetapkan penerima di
bidang teknologi karena dengan meneliti, menghimpun, dan menemukan
berbagai pengetahuan dan teknologi kepala sawit. Lembaga ini termasuk
paling maju di dunia dalam bidangnya. Banyak negara mengandalkan
rencana pengembangan perekonomian kelapa sawit kepadanya. Dengan
sumbangannya pula, sejak 2007 Indonesia menjadi negara penghasil
minyak sawit mentah terbesar di dunia, dan produk sawit menjadi
komoditas ekspor terbesar negara kita setelah minyak dan gas alam.

Masing-masing penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2008 akan mendapat
hadiah uang Rp150 juta, meningkat dibanding tahun 2007 yang hanya
Rp100 juta. Hadiah uang ini tak apa-apanya jika dibandingkan dengan
pengabdian tokoh-tokoh dan lembaga tersebut, yang terhitung puluhan
tahun. Kecuali, sekadar pendorong lembaga-lembaga lain untuk
memberikan penghargaan kepada orang-orang Indonesia yang berprestasi
dan konsisten, ujar Hamid.

Yurnaldi

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] RE: MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik manneke budiman
Inilah problemnya. Untuk mengatur sesuatu yang mestinya menjadi wilayahnya 
hukum nasional kok harus pakai institusi keagamaan segala. Intervensi agama 
dalam urusan negara ini yang selalu bikin gerah.
�
Jika betul ada tekad untuk melarang rokok, lebih baik MUI desak terus 
pemerintah untuk mengeluarkan peraturan pembatasan/pelarangan rokok. Waong ini 
tugasnya pemerintah kok.
�
Nati kalau MUI sudha keluarkan fatwa rokok lalu tak dipatuhi sama umat Islam, 
lha yang reputasinya rontok kan MUI juga?
�
manneke

--- On Wed, 8/13/08, stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, August 13, 2008, 5:57 AM






Saya sendiri bukan perokok.
Dan saya sangat mendukung upaya untuk meminimlisir konsumsi rokok dalam 
masyarakat.

Usaha MUI mempersiapkan Fatwa Haram untuk Rokok, mungkin dari maksud cukup 
positif, tapi dari cara mungkin masih perlu dipertimbangkan, bahwa MUI adalah 
lembaga keagamaan. Artinya Fatwa MUI tsb. nanti tentu hanya berlaku bagi 
masyarakat yang tergabung dalam agama Islam.

Untuk konteks Indonesia, di mana masyarakatnya multi agama, Fatwa MUI tsb. 
dalam prakteknya tentu tidak berlaku bagi umat beragama lain yang tidak 
manyatakan rokok sebagai haram. Dalam prakeknya MUI tentu harus berlaku bijak, 
juga bagi mereka yang tidak menyatakan rokok sebagai sesuatu yang haram.

Salam
Mulyadi


[Forum Pembaca KOMPAS] Unjukrasa dan Petisi kepada Pemerntah Belanda

2008-08-13 Terurut Topik Batara Hutagalung
�
�
UNJUKRASA 
dan
PENYAMPAIAN PETISI KEPADA PEMERINTAH BELANDA
�
�Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) akan menyampaikan PETISI kepada 
Perdana Menteri Belanda, Dr. Jan Peter Balkenende, yang akan dilakukan dalam 
Aksi Damai pada:
Hari/tanggal�������������� : Jumat, 15 Agustus 2008
Tempat���������������������� : 
Kedutaan Besar Kerajaan Belanda
�����������������������������������
 � Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S � 3, Kuningan
�����������������������������������
 � Jakarta Selatan
Waktu������������������������ : 
Pukul 10.00 � 10.30
�
Bagi simpatisan yang mendukung Aksi Damai dan Petisi kepada Perdana Menteri 
Belanda, mohon hadir di tempat dan waktu yang telah ditentukan.
�
�
Hormat kami,
�
�
�
Btara R 
Hutagalung�������������������������������������
 Dian Purwanto
Ketua 
KUKB�������������������������������������������������
 Sekretaris KUKB
�
Kami lampirkan di bawah ini keterangan mengenai latar belakang Aksi Damai dan 
teks Petisi.
�
===
�
Pengantar.
Aksi Damai ini juga akan diikuti oleh beberapa janda korban, saksi mata dan 
seorang korban yang selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh tentara 
Belanda di Rawagede pada 9 Desember 1947.
Pada 9 Desember 1947, sehari setelah dimulainya perundingan perdamaian 
Indonesia � Belanda di atas kapal perang AS Renville, tentara Belanda 
membantai 431 penduduk desa Rawagede, semua laki-laki di atas usia 15 tahun. 
Setelah pembantaian di Sulawesi Selatan Desember 1946 � Februari 1947, ini 
adalah pembantaian terkejam yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap 
penduduk sipil (non � combatant). Seperti di Sulawesi Selatan, tidak 
seorangpun pelaku pembantaian yang dimajukan ke pengadilan.
�
Di Belanda, tanggal 5 Mei dan tanggal 15 Agustus merupakan dua hari yang sangat 
istimewa. Pada 5 Agustus 1945, Belanda resmi bebas dari pendudukan Jerman. Pada 
15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito, menyatakan Jepang menyerah tanpa syarat, dan 
hari itu juga merupakan hari pembebasan sekitar 300.000 orang Belanda yang 
sejak tahun 1942 mendekam di kamp-kamp konsentrasi Jepang di Indonesia. Hingga 
sekarang, Belanda selalu mengenang masa pendudukan Jerman yang sangat kejam, 
dan para mantan interniran tetap menuntut Pemerintah Jepang meminta maaf atas 
�perlakuan buruk� yang dialami oleh orang-orang Belanda selama mendekam di 
kamp konsentrasi dan juga menuntut kompensasi.
Setelah bebas dari pendudukan Jerman yang kejam dan masa interniran Jepang yang 
�buruk�, Belanda melakukan hal yang sama �bahkan di beberapa tempat lebih 
kejam- daripada yang telah mereka alami dari Jerman dan Jepang.
�
Latar belakang sejarah
Pada 9 Maret 1942, di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat, Letnan Jenderal Hein 
ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara Belanda menandatangani dokumen 
pernyataan MENYERAH TANPA SYARAT dan �menyerahkan� jajahannya kepada 
Jepang. �Penjajahan Belanda resmi berakhir!
Jepang sendiri kemudian menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 
Agustus 1945, namun kapitulasi Jepang kepada Tentara Sekutu secara resmi baru 
ditandatangani tanggal 2 September 1945. Antara tanggal 15.8.1945 dan 12.9.1945 
terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) di seluruh wilayah yang diduduki 
Jepang. Di masa kekosongan kekuasaan tersebut, para pemimpin bangsa Indonesia 
pada 17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehari kemudian, 
pada 18 Agustus Ir. Sukarno diangkat menjadi Presiden dan Drs. M. Hatta menjadi 
Wakil Presiden. Kemudian dibentuk cabinet pertama Republik Indonesia. Dengan 
demikian, tiga syarat pembentukan Negara telah terpenuhi, yaitu:
1.����� Adanya wilayah,
2.����� Adanya penduduk, dan
3.����� Adanya pemerintahan
�
Kemudian beberapa Negara, seperti Mesir, Liga Arab dan India mengakui 
kemrdekaan RI, dan di beberapa Negara tersebut, Indonesia menempatkan Duta 
Besar.
Belanda tidak mau mengakui pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dan masih 
berusaha menjajah kembali. Dalam upaya menegakkan kembali penjajahannya di bumi 
Nusantara, tentara Belanda banyak melakukan kejahatan perang, kejahatan atas 
kemanusiaan dan berbagai pelanggaran HAM berat.
Sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB, 23 Agustus � 2 November 
1949), disepakati a.l.:
1.����� Pembentukan Uni Belanda � Indonesia di bawah Ratu Belanda,
2.����� Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS),
3.����� Integrasi mantan tentara KNIL ke dalam tubuh TNI,
4.����� RIS yang dipandang sebagai 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] R William Liddle: AS harus belajar dari Indonesia

2008-08-13 Terurut Topik I. Imran
Saya setuju sekali dengan pendapat Mas Bambang.  Seharusnya tembak-
tembakan terjadi cukup pada saat kampanye karena dengan begitu kita
bisa tahu secara utuh siapa yang bakal jadi pimpinan kita.  Kalau
iklannya terlalu seronok mungkin juga bisa menghantam balik yang
bikin iklan, jadi biarkan saja tembak-tembakan terjadi sebagaimana
seharusnya. Setelah itu saling berdamai.  Kalau Indon pelurunya di
simpan dan ditembakkan pada saat orang lagi sibuk memimpin negara,
ini yang namanya kekanak-kanakan yang akhirnya yang terkena adalah
seluruh rakyat.  Saya surprise juga ada prof. terkenal amerika yang
justru menyarankan untuk ngikutin cara Indonesia.  Jangan2 nantinya
amerika bisa jadi dunia ketiga lagi:).



salam,


-Irsal



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  sebenarnya kelebihan sebagian pemimpin kita adalah, kemampuan
mereka untuk
 membungkus rapat-rapat hasrat mereka untuk berkuasa,  lebih suka
mencari
 kelemahan saingan politik-nya dengan cara-cara tertutup, menembak
kelemahan
 saingan politiknya dengan menggunakan tangan orang lainnya, lebih
meyukai
 rakayasa gaya yang santun ketimbang kehilangan simpati publik.
Akibatnya,
 kebijakan mereka-pun tidak pernah transparan bagaimana proses
terwujud-nya.
 Tau-tau-nya, pahit atau manis rakyat mendadak harus menerimanya
(karena
 kebijakan itu berasal  dari wangsit  kali ye ?) Akibat sikap yang
 abu-abu itu semua permasalahan bangsa tidak pernah tuntas
diselesaikannya,
 semua ngambang ! Itulah yang akan ditiru oleh profesor kita itu
william
 liddle dari amrik, salambambangsulistomo.


[Forum Pembaca KOMPAS] Fatwa MUI tdk wajib diikuti -- Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok

2008-08-13 Terurut Topik Awang BinSaS
Salah besar kalo sdr Wielsma berkata bhw Fatwa MUI wajib diikuti...krn sistem 
pemerintahan di Indonesia bukan dibawah naungan MUI.
Kita hanya wajib mendengar Fatwa dari Ulama yg kita jadikan kiblat aja.� 
Ulama yg benar2 ulama tentunya. Jadi tdk harus dari MUI.

Kalo anda orang Islam, dan patuh sama MUI, tentu anda tdk akan nabung di Bank 
Konvensional karena MUI sdh pernah mengeluarkan Fatwa bhw menabung/bunga dari 
Bank Konvensional adl Riba.

Tp kenyataannya gimana?? Bank2 tsb tetep jalan terus, para penabung juga cuek 
dgn fatwa tsb. Pemerintah pun tetep cuek dgn fatwa tsb...

You know?





==



--- On Wed, 8/13/08, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saya Islam dan Tdk Setuju Fatwa Haram - MUI 
Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 12:23 AM











Namanya MUI, gimana tidak berkuasa? MUI kan didirikan untuk 
meneguhkan kekuasaan secara spiritual. Tidak beralasan untuk mengveto MUI. Suka 
atau tidak suka anda harus patuh pada fatwa yang sudah dikeluarkannya.

�

Kalo sudah keluar fatwa bahwa merokok adalah haram, ya, merokok menjadi dosa 
(haram). Yang diperlukan adalah menjalaninya dengan taat sebagai orang beragama.

�

Kalo mau serius, ya bubarkan MUI, supaya tidak terjebak pada keputusannya 
termasuk fatwa yang dikeluarkan MUI. Supaya juga tidak ada kesempatan bagi 
lembaga atau orang seperti Seto Mulyadi, dengan alasan yang mulia dan�baik 
itu, perlu meminta bantuan fatwa untuk merealisasikan keyakinannya.

�

Merdeka,

Wielsma DK. Baramuli



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TNI AU Intimidasi Warga

2008-08-13 Terurut Topik I. Imran
Seharusnya memang yang namanya tentara harus dilokalisasi sehingga 
mereka tidak menganggu kehidupan orang sipil dan orang sipil juga 
tidak menganggu kehidupan mereka (ingat waktu ada operasi desert 
storm di Fort Bliss banyak orang sipil yang masuk ke Fort Bliss buat 
nemui istri-istri tentara yang lagi ditinggal perang ama 
suaminya:)).  Jadi sebaiknya tentara2 Indonesia dikirim perang aja ke 
luar:).


salam,


-Irsal
Veteran USA


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tentara dimana-mana selalu saja bikin perkara. Berbagai kasus 
sengketa
 Tanah, tentara selalu saja ada. Previlege yang mereka dapatkan 
semakin
 Membuat mereka seakan-akan yang paling jagoan. Perlu adanya kita 
untuk
 Mempertanyakan eksistensinya mereka. Terbayang dalam hidup harianku,
 Alangkah hidup ini akan indah jika tentara tiada.
 
 
  Konflik Tanah di Ujung Genteng, TNI AU Intimidasi Warga
 
  Kompas/Selasa, 5 Agustus 2008 | 18:49 WIB
 
 
 
  JAKARTA, SELASA -




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Oplah Media Cetak Naik karena Adanya Inovasi

2008-08-13 Terurut Topik lilianto apriadi
Kabar menggembirakan buat komunitas media cetak. Yang menarik adalah 
perkembangan media cetak gratis yang dianggap cukup banyak mendongkrak kenaikan 
itu. Kemudian ditambah dengan munculnya rubrik-rubrik keterlibatan pembaca 
dengan redaksi. Kesimpulannya, media cetak/rubrik komunitas menjadi vital dalam 
peningkatan oplah tersebut. Tidak dijelaskan kategori media cetak yang 
meningkat di Cina dan India, apakah yang komersil atau yang gratis?
 
Tren media gratis memang terlihat belakangan ini. Juga rubrik-rubrik komuniti. 
Tinggal kini adalah inovasi para pelaku di media komersial. Kalau saja 
perkembangan media/rubrik komunitas memiliki gengsi tinggi, apakah berani 
misalnya Kompas menjadi media gratis? Memang akan muncul dilema, bagaimana 
dengan para agen dan pengecer yang mengandalkan penghasilan hidup dari margin 
penjualan? Pemasang iklan tentu lebih memilih yang beroplah tinggi, walau tidak 
sedikit yang setia memasang di media berharga tinggi.
 
Kuncinya saya setuju, inovasi. Inovasi produk dan pasar. Yang perlu diwaspadai 
adalah kelompok usia ABG, seberapa besar mereka masih menyukai media cetak? 
Penggiringan mereka ke alam maya memang tidak bisa disalahkan, media cetaklah 
yang harus mendekat kepada mereka. Di sinilah juga diperlukan penetrasi pasar. 
Sehingga integrasi di antara multimedia itu tercapai. Semua ini memang harus 
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara. Pincang sedikit akan ada korban, 
bro! Menghindarinya? Ramai-ramai kita membangun negeri. Kemakmuran kalau tidak 
untuk kita, ya untuk anak cucu kita. 

--- On Wed, 8/13/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Oplah Media Cetak Naik karena Adanya Inovasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 13, 2008, 6:43 AM






http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/08/13/ 01152314/ oplah.media. 
cetak.naik. karena.adanya. inovasi

JAKARTA, KOMPAS - Media cetak akan mampu bertahan di tengah arus
persaingan antarsesama media yang semakin ketat jika terus melakukan
inovasi. Hasil survei menunjukkan, penjualan koran sedunia tahun 2007
mencatat kenaikan 2,57 persen.

Demikian inti pembicaraan tentang ”Oleh-oleh dari Kongres World
Association of Newspapers (WAN) di Swedia dan Prospek Iklan Media
Cetak Semester II 2008, dengan narasumber Ketua Bidang Hubungan Luar
Negeri dan Antarlembaga Serikat Penerbit Suratkabar Tribuana Said,
Kepala Pusat Litbang Kompas Titus Kitot, dan Business Development
Manager Nielsen Media Research Maika Randini, Selasa (12/8) di Gedung
Dewan Pers, Jakarta.

Tribuana Said mengatakan, penjualan global surat kabar tahun 2007,
sebagaimana dilaporkan CEO WAN, Timothy Balding, mengalami kenaikan
2,57 persen dengan tiras berjumlah 532 juta lembar per hari. Kenaikan
itu sedikit di atas tahun 2006 dengan tiras 515 juta per hari. Namun,
cukup signifikan dibanding tiras koran tahun 2002 yang berjumlah 488
juta per hari.

”Kenaikan penjualan koran dua tahun terakhir ditopang oleh kenaikan
penjualan di dua negara besar, yakni China (3,8 persen) dan India (11
persen). Juga berkat kenaikan tiras koran gratis (20 persen) di
beberapa negara. Menurut data terakhir, koran gratis mencapai 7 persen
dari tiras harian sedunia,” ujarnya.

Sementara itu, Titus Kitot mengatakan, beberapa inovasi media masa
depan, di antaranya, koran transparan dan newsroom. Koran transparan
adalah media cetak yang membuka diri kepada publik pembaca, bahkan
mengajak pembaca berpartisipasi dalam kegiatan redaksional.

”Integrated newsroom perlu juga dilembagakan di Indonesia,” ujarnya. (NAL)

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Orang Indonesia Cuma Makan Sekerat Daging per Minggu

2008-08-13 Terurut Topik rzain
Ga apa2 asal makan beberapa kerat tempe yang juga mengandung protein.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/18033972/orang.indonesia.cu
ma.makan.sekerat.daging.per.minggu.
 
 PALEMBANG, RABU - Konsumsi daging di Indonesia masih sangat kecil
 dibandingkan Jepang, juga negara jiran (tetangga) Malaysia. Rata-
rata
 konsumsi daging penduduk Indonesia satu kerat per minggu, sedangkan
 Malaysia dua kerat perhari dan Jepang tiga kerat per hari, kata
 Menakertrans Erman Soeparno saat melantik pengurus Asosiasi 
Pedagang
 Mie dan Bakso (APMISO) Sumatera Selatan, di Palembang  Rabu.
 
 Berkaitan dengan itu, dia ingin menggalakkan konsumsi bakso untuk
 meningkatkan konsumsi daging di Indonesia. Program itu seiring 
dengan
 target Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan 
swasembada
 daging pada 2010.
 
 Saat ini, minat mengonsumsi mie bakso di Indonesia terus meningkat.
 Kini mie bakso, khususnya mie menjadi makanan kedua di tanah air.
 
 Kondisi itu diharapkan diikuti dengan konsumsi daging melauli mie
 bakso, katanya.  Saat ini terdapat enam  juta pedagang mie bakso 
yang
 melibatkan 24 juta tenaga kerja. Pesatnya perkembangan mie bakso,
 ditandai dengan maraknya outlet kuliner ini yang sudah merambah 
hingga
 ke mal besar di kota-kota besar, termasuk di ruang VIP di sejumlah
 bandara besar di tanah air.
 
 Karena itu pula, Menakertrans Erman memuji Pelaksana Tugas Gubernur
 Sulsel Mahyudin yang menjadi pelindung APMISO. Selama di Palembang,
 disamping melantik pengurus APMISO, Erman juga meninjau Balai 
Latihan
 Kerja Industri Palembang, meninjau interbis perusahaan roti dan
 kunjungan ke Pusat Penggemukan Sapi.
 
 Selain itu, ia  menyaksikan penandatanganan kerja sama Rektor Unsri
 dan Bupati Ogan Ilir serta menerima laporan Penandatanganan MoU 
antara
 Gubernur Sumatera Selatan dengan Jamsostek.
 
 Menakertrans mengatakan di bidang transmigrasi , Depnakertrans 
telah
 mengembangkan paradigma baru, yakni transmigrasi sebagai pilar
 ketahanan pangan nasional, sebagai basis ketahanan nasional, 
sebagai
 fundamen penyediaan energi alternatif, sebagai instrumen pemerataan
 investasi dan transmigrasi sebagai wahana penanggulangan kemiskinan
 dan pengangguran.
 
 ABI
 Sumber : Ant





  1   2   >