Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China
From The Times September 20, 2008 China contaminated milk formula scandal puts babies at risk in other countries International backlash against Chinese dairy products after contaminated milk kills four children Jane Macartney in Beijing The scandal of contaminated milk formula that has killed four children spread to liquid milk and yoghurt ices yesterday, provoking an international backlash against Chinese dairy products. Starbucks sold only black coffee in two thirds of its cafés in China, while the World Health Organisation called on Beijing to explain why it took months to report that companies had sold milk powder tainted with industrial chemicals as baby food. The scandal spread beyond mainland China with Singapore banning the import of all milk and dairy products and Hong Kong pledging to pass a law banning the chemical in question, melamine - used to make plastic cups and saucers and in glues - from food. It has been added to the contaminated milk to increase its protein content. Chinese officials said that the contamination, probably caused by unscrupulous workers at milk collecting centres, could have been going on for years. Manufacturers have now recalled tainted milk powder exported to Bangladesh, Yemen, Gabon, Burundi and Myanmar. Official figures say that 1,300 babies are still in hospital, 158 with acute kidney failure. The powder can cause kidney stones and other complications. Related Links - China milk scandal spreads to fresh supplies http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article4785278.ece - Three babies dead, 6,000 ill in China milk scandal http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article4773716.ece A count from the Government early in the week said that 6,244 children had fallen sick. Since then no new numbers have been issued, even though officials said that they expected the number of sick babies to rise. Thousands of parents have poured into hospitals across China to seek treatment for newborns who they fear have been fed adulterated milk powder produced by the once-prestigious Sanlu Group. The crisis broadened when the Government's leading quality watchdog accused three top producers, spreading fear over dairy products. Almost one tenth of liquid milk samples from the giant Mengniu Dairy and the Inner Mongolia Yili Industrial Group have been found to contain melamine - although not in the enormous concentrations in baby milk powder. Sales of domestic milk products have slumped, with consumers turning to imports or alternatives such as rice water, in the latest shock to the Made in China marque. My grandson is fine because we buy him foreign brand powder, but I think it is terrifying that something like this could happen, said Xu Li, who was shopping in a Beijing supermarket. The World Health Organisation has demanded that Beijing find out why it took months to report the contamination. Hans Troedsson, the WHO China representative, said that the Government had to find out if the delay was deliberate or due to ignorance. Robert Madelin, director-general for health and consumer protection at the European Commission, said that it expected a full accounting and the punishment of any cover-ups.We are trying to establish the facts, he said. Our priority is to ensure the integrity of the European supply chain. Reports of the problem surfaced last week only after Helen Clark, the New Zealand Prime Minister, said that the food giant Fonterra had been trying for weeks to persuade its Chinese partner, Sanlu Group, to recall the milk powder.. Lily 2008/9/21 HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED] Dear WOL'ers � � Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara waktu : � Kelompok susu kental manis 1. Black and White - asal Hongkong 2. Diamond Kelompok susu cair : 3.Blancanube 4.Hotkid 5.Monmilk 6. Yili Kelompok Dairy Cream 7. Gold label 8. topping pride 9. Value pride Kelompok Butter and Ghee 10. Huo guo Ye 11. Mu ge 12 Phoon huat kelompok Milk candy 13. Milky Boy 14. Rabbit 15. The New Zealand Milk Kelompok Ice -cream 16. Magnum 17. Meiji 18. Walls 19. Youcan Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu mawas diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk buatan bangsa sendiri. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Mohon maaf lahir bathin
Hari hari ketika aku tersungkur Bersimpuh sujud di jemari keagunganMu Menggantungkan harap di temali kuasaMu Kutengadahkan wajah penuh luka Noktah dari jejak amarah, angkara dan dosa Dicakar masa Masih pantaskah aku meluncurkan seuntai doa? Harap hamparan ampunMu tak bertepi Hari hari ketika puji melantun indah Merayapi pucuk daun, menyibak halimun pagi Mengetuk tiap pintu rumah, menyelusup relung hati Kucoba berdamai dengan diri Dengan jiwa yang tak henti gelisah Menapaki hidup tak henti mencari Di hari yang bening ini Terimalah untaian kristal dari mataku Uluran gemetar tanganku Mendamba fitri Mendamba hati sebening kaca Dan maafmu kawan Membuka gerbang ke lembaran baru Hati yang lebih bersih Selamat hari raya 1429 hzm [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
The Jungle(?)..:-p Sekalian momentum halal-bi-halal.. bisa ajak keluarga juga.. Tetangga juga banyak yang mau ke sana tuh.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 22 September 2008 11:13, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]menulis: Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gethering
Wahahahahahaha! Ternyata keluar juga sindiran mas Yanuar soal jarangnya saya posting sekarang ini.. tadinya saya pikir akan disindir lgs di tempat lho bos! Terima kasih mas Yanuar atas masukannya, tentu saya akan berusaha lebih rajin lagi posting dan berdiskusi. Tidak lain krn masalah waktu aja kok mas..hehehe... BTW, acara kemaren luar biasa hangat dan akrab! Acung jempol utk semua member baik yg hadir maupun yg mendukung dari jauh. Terima kasih juga utk semua panelis yg sangat membantu moderator menarik benang merah dr topik2 yg di share. Lae Agus, foto2 gath kemaren enaknya di post di website milis kita nih! Tabik, Totot - Original Message - From: Yanuar Rizky To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 20, 2008 8:30 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gethering Betul, akhirnya kita ngobrol2x ya Bang Irwan menyelaraskan posting-posting di antara kita :) walau belum tuntas kita bincang-bincang kemarin .. yang penting feel nya kan kita sama.. Salut untuk Lae Agus Hamonangan.. Saya jadi member dari awal terbentuknya, ketika Lae Agus invite beberapa orang... dari sedikit (waktu itu pas masih sedikit, Mas Totot rajin posting, sekarang rajin jadi MC he3x.. Joke Bos)...membesar dan terus menjadikan FPK ini menjadi Komunitas.. selamat atas kerja panitia kemarin, tidak mudah loh ngumpulin orang... jangankan yang ketemunya di dunia maya, yang ketemu di dunia nyata aja suka susah diajak ngumpul :) Tabik, -Yanuar Rizky- mail to: [EMAIL PROTECTED] on the net: http://www.elrizky.net elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal:: . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?
Bung Ade Armando yang baek, Pertama : Masalah HT menolak RUU tsb, pan alasannya karena RUU ini dah ga menggigit lagi karena dah vermak dimana-mana, jade...beda abiz esensinya bukan ? he he he sehingga HT tidak bisa disejajarkan palagi dimasukkan kedalam barisan penolak RUU bisa kaco bin balau nantinya ! Kedua : RUU tsb bukanlah kebutuhan mendesak bagi bangsa ini kok ! maseh buuuanyak RUU-RUU yang lebih mendesak diperlukan oleh bangsa ini namun hingga kini terbelengkalai penyelesaiannya semisal saja : RUU Tipikot, RUU tentang Advokat?Pengacara dll. Aneh aja Bungkok sepertinya kalo RUU pornografi itu ga segera disahkan maka, langit akan runtuh ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: im_armando To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 21, 2008 7:43 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi? Bung Suhaimi yang baik. Tentu saja tidak semua kelompok Islam bisa disamaratakan. Dan tentu saja tidak semua tokoh Islam bisa disamaratakan. Dengan jawaban itu saya hendak menjelaskan mengapa di DPR sendiri, kelompok-kelompok seperti PKS, PAN, P3, PKB, PBB dsb. nya plus kelompok-kelompok seperti KAMMI, mau menerima rumusan kompromistis dalam RUU tersebut. Tentu bukan karena mereka mendukung pelegalan majalah-majalah pria dewasa bukan? Saya percaya, buat mereka, pada akhirnya dalam politik memang harus ada kompromi. Jadi, bagi mereka, daripada berdebat soal yang sampingan, mending pusatkan perhatian pada pornografi yang betul-betul tidak bisa ditoleransi. ade PS. Anda harus tahu bahwa Hizbut Tahrir sudah menolak RUU ini.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] NKOTB Telah Kembali
NKOTB reuni kembali. seperti Led Zeppelin dan juga The Police. beberapa band rock 80-90an pun reuni seperti Warrant dan Extreme. aduh harapan besar saya MrBig bisa reuni kembali dan manggung lagi di jakarta. Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com On Sun, Sep 21, 2008 at 6:59 AM, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Selama bertahun-tahun, orang tak lagi mengetahui kabar Jonathan Knight, Danny Wood, Donnie Wahlberg, Jordan Knight, dan Joey McIntyre. Tiba-tiba bulan April silam, New Kids On The Block (NKOTB) mengumumkan mereka akan bereuni, membuat album baru, dan menggelar tur dunia lagi. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Repotnya Mencari Si Mbak
Urusan tentang pembantu rumah tangga yang mudik karena Lebaran memang adalah sebuah urusan yang acapakali lucu campur sedih. Dulu ketika anak-anak masih kecil saya juga pernah mengalami peristiwa yang menggelikan ketika mengantar pembantu rumah tangga kami yang hendak mudik ke kampungnya di Kebumen. Karena pembantu rumah tangga kami itu sudah berpengalaman di Jakarta, maka kami cukup mengantarnya sampai ke Terminal Pulogadung. Tapi urusan memperoleh bus di Terminal Pulogadung pada hari Minus-3 atau Minus-2 sebelum Lebaran bukanlah urusan yang mudah. Setiap kali ada bus yang masuk ke pelataran terminal tersebut, dia langsung dikerubuti oleh ratusan penumpang. Sore itu sudah beberapa kali bus jurusan Kebumen yang masuk ke terminal, tapi pembantu rumah tangga kami selalu kalah berebut untuk naik ke dalam. Karena itu saya memutuskan untuk mencegat saja bus itu ketika belum masuk ke terminal. Berikan tasmu kepada Bapak, kata saya kepada pembantu rumah tangga saya. Lalu ketika sebuah bus berjalan perlahan hendak masuk ke terminal, saya langsung adu-otot dengan ratusan calon penumpang lainnya. Begitu bus berhenti sebentar, saya langsung memanjat bannya, masuk dari jendela dan berhasil mendapat tempat duduk. Seraya bus terus berjalan perlahan-lahan, saya berteriak kepada pembantu rumah tangga saya yang ada di bawah, Cepat, cepat, naik. Tapi dia tentu saja kalah kuat dengan para lelaki dalam berebut masuk. Sementara itu--karena sudah berhasil memperoleh banyak penumpang--bus tersebut mulai mengambil ancang-ancang untuk kembali keluar dari terminal. Cepat, cepat, naik kata saya lagi kepadanya yang terus berlari-lari di sisi bus. Bus tersebut mulai masuk ke arah jalan raya yang menuju Bekasi. Saya mulai panik. Lha, sebenarnya yang mau mudik itu saya atau dia? kata saya dalam hati. Ini sudah tak beres. Akhirnya saya bangkit dari bangku, mengangkat tasnya, memaksa diri berjalan ke arah pintu, melompat dan mendarat dengan kedua telapak tangan serta kedua lutut mencium trotoar. Horas, Mula Harahap Agus Hamonangan: Repotnya Mencari Si Mbak Oleh Retno Setyowati http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/22/00520423/repotnya.mencari. si.mbak Amat susah nasib keluarga menengah yang tinggal di Jakarta bila Lebaran tiba. Apalagi yang sudah mempunyai anak masih balita dan kedua pasangan bekerja. Mereka akan sangat kerepotan bila si mbak mudik saat Lebaran.
[Forum Pembaca KOMPAS] Mudik ke Lampung
Mudik ke Lampung Oleh: Mula Harahap Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan-- sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban penipuan atau perampokan kata saya. Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman sekampung yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta. Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang mengantarnya pulang ke Lampung Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya. Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal kaki dan suka berjalan entah kemana saja. Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami-- saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke Jakarta siang harinya. Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu dimana? Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana? Nggak tahu, kata Sriani. Matilah kita, kata saya dalam hati. Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir panjang Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di peta, propinsi itu kecil saja Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya. Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya hentikan di pinggir jalan. Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu, kata saya kepada Sriani Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani. Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus mengambil Jalan Lintas Timur. Matilah kita, kata saya kembali dalam hati. Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau Jawa jauh lebih besar dari Jakarta. Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama kampungmu apa? Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam hati, Matilah kita. Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan kesulitan saya kepada Bapak Lurah Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk? Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama lurahnya. Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam. Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton percakapan kami, untuk menjadi penunjuk jalan. Kau antar saya ke sana, nanti saya antar kau kemari., kata saya. Jalan menuju kampung Sriani--atau tepatnya, kampung Bapak Lurah Sapuan--hanyalah jalan tanah yang mengeras karena sering dilalui oleh truk-truk pengangkut singkong. Untunglah saat itu adalah musim panas dan mobil yang saya pakai Ferosa.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi
heibat ini, penolakan pdip dan ht atas ruu pornografi diolah dng sangat manis oleh bung ade, hingga seolah timbul kesan kalau penolakan pdip dan ht itu esensinya hanya pada pemahamannya saja, sehingga ruang kompromi bisa diwujudkan. di sini kepakaran bung ade sebagai pakar komunikasi layak mendapat acungan jempol. namun menurut pemahaman saya penolakan pdip adalah linier dng garis pdip sbg partai nasionalis yg tentu saja harus menolak apapun ruu yg kental nuansa sektariannya, kecuali jika ada beberapa petinggi pdip yg menggadaikan ideologi partai untuk kepentingan pribadi. klo yg terakhir itu, rasanya speechless. - Original Message - From: Ade Armando [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 21, 2008 8:06 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi Ada perkembangan menarik dalam soal RUU Pornografi. Ada dua kelompok besar yang secara terang-terangan menentang RUU ini; PDIP-P dan Hizbut Tahrir! Hanya saja, alasan penolakan yang berbeda. Kalau saya baca wawancara dengan Agung Sasongko (anggota Pansus RUU Pornografi dari FPDIP), di harian Non-Stop (20/9/2008) tertangkap kesan bahwa PDIP menolak keras RUU antara lain karena PDIP tidak mempelajari secara benar RUU tersebut. Sebagai contoh, Agung menyatakan RUU itu perlu dtolak karena bila diberlakukan, maka tarian jaipong akan dilarang karena masuk dalam kriteria pornoaksi . Agung juga berkeras bahwa RUU ini dapat menmibulkan homgenisasi kultural dan akan melenyapkan kekayaan khasanah budaya Indonesia. Agung juga menyatakan bahwa banyak pasal dalam RUU ini yang memandang perempuan sebaai sumber birahi. Rangkaian jawaban Agung menunjukka bahwa ia sedang berbicara soal draft RUU yang lama, bukan draft RUU yang sedang kini dibicarakan di DPR. Soal pornoaksi, soal cara berpakaian, soal pasal yang jelas-jelas menyebutkan bagian-bagian tubuh perempuan yang dapat merangsang itu, semua adanya di draft yang lama. Dalam draft yang baru, itu semua hilang. Bahkan di RUU yang baru dikatakan bahwa pelarangan terhadap penyebaran materi pornografis akan dikecualikan pada materi yang mengandung nilai seni dan budaya. Jadi, nampaknya FPDIP tidak benar-benar mempelajari isi RUU yang terbaru. Sebaliknya, Hizbut Tahrir menolak karena mereka sangat serius mempalajari isi RUU ini. Mereka dengan tepat melihat bahwa semangat RUU ini bukanlah meniadakan seluruh bentuk pornografi, melainkan melarang sebagian pornografi, seraya mengizinkan sebagian pornografi yang lain, meski dengan pesyaratan-persyaratan tertentu. Mereka tahu bahwa dengan RUU ini, DVD porno d Glodok memang terancam hukuman berat, tapi majalah Popular akan bisa diedarkak secara terbatas. Hizbut Tahrir melihat bahwa RUU ini dengan sengaja meniadakan kata Anti Pornografi yang tercantum dalam RUU yang lama. Karena itulah, HT menganggap RUU ini justru bisa menjadi payung hukum yang melindungi pornografi. Karena itulah, HT menganggap jalan terbaik adalah menerapkan syariah. Apapun argumennya, PDIP dan HT sekarang berjalan dalam rel yang sama. salam ade armando
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Mbak Sisca, hahahaha Maaf mbak , kemaren itu sekedar canda yg sebenarnya saya tujukan ke semua orang termasuk saya sendiri kok. Maaf kalau menyinggung, hehehe. Soal Kamidi, itu jokes lama saya sewaktu msh aktif di forum humor yg skr sudah mati suri. Terima kasih sudah hadir di gath milis FPK, jangan bosen2 ya mbak! Totot - Original Message - From: Stephanie Sisca To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 8:20 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering Iya pak benar banget... kalau di kopdar memang akan sering salah nebak orang. Ini pertama kalinya saya ikut gatheringnya milis FPK. Datangnya juga terlambat, karena ada pekerjaan di kantor dan jalanan kalau hari Jumat macet. Saya senang sekali bisa ketemu teman-teman milis FPK. Ternyata diskusi dimilis dan diskusi ketemu muka langsung sama: ramai dan seru! Sempat ngobrol agak lama dengan pak Yanuar Rizky. Terima kasih banyak pak untuk pencerahannya, mengingatkan saya pada kuliah Moneter dulu (yang dosennya pak Boediono). Ternyata pak Yanuar masih ada pencerahan lain yang saya belum tahu: ilmu KAMPRET... Terima kasih untuk kerja panitia sehingga acaranya bisa berjalan lancar. Kalau semakin sering ketemu, lama-lama kita sudah seperti keluarga besar ya... Saya usul, mungkin lain kali bisa diadakan piknik atau jalan-jalan bareng. Biar nggak terlalu serius..hehe... Salam hangat, Sisca PS: mas Totot, saya udah posting lho. Kayaknya yg jarang posting malah mas Totot deh... sekalinya posting tentang Kamidi :P . say [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008
Tulang Mula, Senang berkenalan dengan anda (saat kopdar/bubar) kemaren, tak kirain Mula Harahap itu .? eh ternyata dah sebayaan ame Pak'e Haniwar Syarif, tapi kok bedah abiz ya ama orang batak seh tulang ? so, menurut ku tulang Mula itu lebih keliatan seperti cowboy Texas ketiban orang Bataknya loh... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Mula Harahap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 5:00 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008 Ketika pertemuan di Restoran Lounge Plaza Senayan itu, saya terus berdiri tak jauh dari meja prasmanan. Dan saya tak bisa menghitung, entah sudah berapa piring beef salad dan chicken salad yang saya makan. (Enak sekali! Dan kebetulan pulak saya belum makan siang). Berdasarkan pengalaman di atas, maka tolonglah kau catat nama tulang- mu ini, Agus :-) Horas, Mula Harahap
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Udah mulai votingnya bang Agus? Saya kebun raya Cibodas deh... --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Ass WRB, Menarik sekali kalo di milis cuma bisa kontak Maya dan kadang agak panas dengan kata kata yang bisa multitafsir tapi pas ketemu dan bisa tatap muka bisa jadi makin rukun dan akrab dengan sesama ( sebagian ) anggota .Diskusi sangat visioner dan penuh impian hanya saja waktu terkesan sangat cepat plus ada juga door prizenya ( selamat buat yang beruntung dapat ). Jika ada waktu yang lebih luang ( diakhir pekan ) dengan diskusi yang lebih interaktif dan door prize dari sponsor yang lebih banyak pasti acara makin meriah dan semarak . Akhirnya Thanks buat Lae Agus dan crewnya ( aku ngak hafal namanya ) yang sudah kasih kesempatan aku hadir dan bikin Gatheringnya Semarak . Wassalam Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera Roni Febrianto PP SPEE FSPMI Bid Infokom Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur. PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( Ketua ) Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat. Telp 062218981238. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wapres Kalla Jadi Mediator
Terbersit rasa bangga akan Jusuf Kalla yang kembali ke resolusi konflik. Tapi, Thailand Selatan bukan Aceh ataupun Ambon. Harapan saya, resolusi konflik yg dimediasikan Jusuf Kalla jangan sampai bersifat elitis, seperti kasus Perjanjian Malino II. Salam, Patrick Hutapea --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/21/01480453/wapres.kalla.jadi.mediator Bogor, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (20/9), menjadi mediator perundingan dua pihak yang selama ini berkonflik di Thailand selatan. Perundingan yang direncanakan dua hari itu dilangsungkan di Istana Bogor. Sebelum kedua delegasi dari Thailand itu bertemu di Istana Bogor, delegasi Pemerintah Thailand terlebih dahulu diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, saat dihubungi Sabtu malam di Jakarta, mengatakan, Presiden Yudhoyono mengakui telah menugasi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla untuk membantu pertemuan penyelesaian konflik Thailand Selatan di Istana Bogor, Jawa Barat. Pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Indonesia itu berlangsung antara delegasi Pemerintah Thailand yang dipimpin Jenderal Khwanchart Klahan dan tokoh Thailand selatan untuk mencari solusi damai terhadap konflik di Thailand selatan. Menurut Dino, terkait dengan itu, Presiden Yudhoyono hari Sabtu pukul 09.00-10.00 di Istana Negara, Jakarta, bertemu dan menerima delegasi Pemerintah Thailand yang dipimpin Jenderal Khwanchart Klahan. Pertemuan tersebut sebenarnya pertemuan rahasia, tetapi banyak yang menanyakan sehingga malam ini disampaikan kepada pers, ujar Dino. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Dino, Presiden berbagi pengalaman dan pelajaran dari penanganan konflik Aceh dan memberikan sejumlah masukan kepada Jenderal Khwanchart Klahan sembari menekan- kan bahwa setiap konflikbetapapun sulitnyapasti ada solusinya. Setelah bertemu dengan Presiden Yudhoyono, sekitar pukul 10.50 rombongan delegasi Pemerintah Thailand tiba di Istana Bogor dan diterima Wapres yang sudah berada di sana sejak pukul 08.30. Delegasi Pemerintah Thailand menempati ruangan sayap kiri istana. Sekitar 10 menit kemudian rombongan delegasi masyarakat dari berbagai provinsi di Thailand selatan tiba dan disambut Wapres di ruang tengah. Mereka menempati ruangan yang terpisah dari delegasi Pemerintah Thailand. Wapres Jusuf Kalla kemudian bertemu dengan delegasi Pemerintah Thailand yang berjumlah 5 orang. Pembicaraan tertutup itu berlangsung sekitar 30 menit. Seusai pembicaraan, mereka kembali ke ruangan semula. Wapres lalu menerima delegasi masyarakat Thailand, yang juga berjumlah 5 orang, di ruangan yang dulu dijadikan ruangan kerja Presiden Soekarno. Pembicaraan berlangsung sekitar 50 menit. Sekitar pukul 13.30 tim mediator yang dipimpin Wapres mempertemukan kedua delegasi di ruang rapat Presiden Soekarno. Anggota mediator terdiri dari Deputi Bidang Politik Sekretaris Wapres Johermansyah Djohan, Farid Husain, Fachry Ali, Anies Baswedan, Tursandi Alwi, serta Duta Besar RI untuk Thailand, Mohammad Hatta. Perundingan kedua belah pihak yang berkonflik itu terakhir berlangsung pukul 16.00. Namun, belum satu sumber pun yang bersedia mengungkapkan substansi pembicaraan. Perundingan akan dilanjutkan Minggu pagi ini di tempat yang sama. Perundingan di Bogor ini merupakan pertemuan yang keempat, tiga perundingan sebelumnya dilaksanakan di Malaysia. Perundingan penyelesaian konflik Thailand ini meniru pola sukses perundingan damai Helsinki antara Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Dalam perkembangan terakhir, Jumat, tiga warga tewas dalam aksi kekerasan terbaru. Sebuah sekolah dasar di Provinsi Yala dibakar hingga habis. Dari tiga orang yang tewas, dua orang adalah warga Provinsi Yala, yang ditembak aparat keamanan Thailand dengan alasan keduanya dicari karena merencanakan peledakan bom. Di Provinsi Narathiwat, seorang remaja tewas oleh penembak tidak dikenal. (AFP/MON/DIS/har)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK)
Sedikit ralat saja buat mbak Maria, nama saya: Stephanus Herwinoto alias Totot, bukan Stefanus Herminoto lho mbak, hehehehe - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 12:31 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK) Terima kasih mbak Maria, Tolong persiapkan tulisan buat Gathering FPK dengan Wapres Jusuf Kalla. Benar-benar editor kawakan :-) Salam, AH Peserta hanya undangan === Acara diskusi mengetahkan tiga orang pembicara yaitu Sandiaga Uno (sebagai pengusaha muda), Yanuar Risky, analis independen pasar modal- yang juga ketua OPSI (Organisasi Serikat Buruh Indonesia)- sebagai ekonom muda, serta Budiman Sudjatmiko (sebagai politisi muda). Dengan moderator Stefanus Herminoto (Totot), ketiga pembicara mengemukakan pandangan mereka yang bertolak dari pengalaman mereka masing-masing di bidangnya. . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi
- Bagaimana tdk dituduh dalang kalau kabarnya suatu Univ di Jkt ditawari 2,5 milyard kalau mau mengerahkan mhswnya ikut demo. Kalau murni suara mhsw tentu demonya berlanjut terus, tdk berhenti tiba2. -- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah rezim baby oto (ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat. Sebab soal demo kita sudah selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan orang miskin yang tewas di Pasuruan, besoknya langsung ada rencana penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan alasan ya soal demo yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak diapa-apakan tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa khas kaum otoritarianisme. Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera dibasmi. Tapi Rizal tak akan sanggup menghadapinya sendirian. Makanya, untuk itu perlu menggalang dukungan. Jadi bukan menggalang dukungan karena dizalimi, seperti dilakukan SBY saat menemui Gus Dur di Ciganjur yang diatur oleh sahabat saya Bu Ayin. Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda pendapat, orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada. Zaman Gus Dur juga gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era Megawati ada penangkapan para demonstran, dan itu juga karena MENKO POLKAM-nya kan dia itu. Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang pembungkam. Rezim yang membosankan...! Salam! Adhie Massardi
[Forum Pembaca KOMPAS] (OOT) Email address Air Asia
Kawans FPK, Ada yang tau alamat email air asia untuk masalah komplain? atau nomer telepon customer service yang bisa dihubungi. Atas bantuan kawan2 FPK, saya ucapkan terima kasih. Salam hangat, rosalina
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China
Selamat pagi rekan2 FPK menurut pengetahuan dan pengalaman saya selama ini ... (CMIIW), produsen ice-cream magnun dan walls adalah Unilever / Unilever Indonesia. dan sejak beberapa tahun yang lalu, mereka re-sourcing bahan susu nya dari Australia dan / atau New Zealand saja. salam, djs - Original Message From: HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED] To: samagi [EMAIL PROTECTED]; ITF [EMAIL PROTECTED]; kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, 22 September, 2008 8:14:33 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] FW: Produk Susu Terkontaminasi made In China Dear WOL'ers Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara waktu : Kelompok susu kental manis 1. Black and White - asal Hongkong 2. Diamond Kelompok susu cair : 3.Blancanube 4.Hotkid 5.Monmilk 6. Yili Kelompok Dairy Cream 7. Gold label 8. topping pride 9. Value pride Kelompok Butter and Ghee 10. Huo guo Ye 11. Mu ge 12 Phoon huat kelompok Milk candy 13. Milky Boy 14. Rabbit 15. The New Zealand Milk Kelompok Ice -cream 16. Magnum 17. Meiji 18. Walls 19. Youcan Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu mawas diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk buatan bangsa sendiri. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Perbedaan Mencolok PRT Filipina dan Indonesia
Perbedaan Mencolok PRT Filipina dan Indonesia Selisih gaji pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia dan Filipina di Malaysia bagaikan langit dan bumi. Gaji PRT Indonesia rata-rata 400 ringgit per bulan, sementara PRT asal Filipina dibayar 1.400 ringgit per bulan. -- Ya pastinya, PRT Filipina ngrantasi alias bisa menangani banyak hal. Dari kerja bersih-bersih sampai ngurus anak, tak ketinggalan masak. Mereka juga bisa bahasa Inggris dan dibekali dengan keahlian lain. Trus TKW kita berbekal apa coba? Disnakertrans harusnya nggak cuma wacana serius menyikapi hal ini lho. Mosok to, kita kirim tenaga kerja untuk jadi TKW terus? Apakah terlalu sibuk bikin kartu kuning ya? Mendata pengangguran dan pencari kerja sementara tidak punya solusi untuk menuntaskannya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dar
Wah mba Retty...ketahuan...pinter nulis ya :) Salam, Mubarik On Mon, Sep 22, 2008 at 8:35 AM, Maria Margaretta Vivijanti [EMAIL PROTECTED] wrote: He..he...he...terima kasih ralatnya, maklum waktu itu hidangan berbuka puasa sudah di depan mata sehingga komentar terakhir yang menarik ini terikut pada catatan komentar Bung Budiman. Maaf Bung Yanuar dan Bung Budiman. salam, Retty --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Ralat: cerita seorang Jepang yg mengambil ide gotong-royong dari Indonesia itu bukan dari Bung Budiman, tapi dari Bung Yanuar Rizky. Salam. Hendro. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama
Terima kasih Bung Seto buat infonya. Dua orang Islamis kacau ini makin keliatan ngawurnya. Yang lucu adalah sebetulnya pernyataan Mahendradatta dan Egy Sudjana ini saling bertolak belakang satu sama lain. Mahendra mengklaim bahwa RI adalah negara Islam karena UUD 1945 (yang memuat istilah Allah, Pancasila, dan ketuhanan YME), sementara justru Egy tak mengakui Pancasila (artinya juga tak mengakui UUD 1945). Mestinya dua pecundang ini diadu saja di ring tinju. manneke --- On Sun, 9/21/08, thseto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: thseto [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, September 21, 2008, 8:06 PM mahndradatta bilang bahwa di preambule UUD45 kemerdekaan itu atas bekat rahmat allah (lihat pada menit ke 6 video ini): http://jp.youtube. com/watch? v=1yxQwYmOKQg sementara yg lebih detail mengatakan bahwa dasar negara bukan pancasila tetapi allah dan berarti hukumnya adalah alquran dan hadist adalah egi sujana di: http://jp.youtube. com/watch? v=xXxBVH- LdQsfeature= related --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, manneke budiman hepaesthos@ ... wrote: Jika betul, ini kian memamerkan kegoblokan kaum Islamis mediocre macam Mahendradatta itu. MUngkin ada perubahan strategi: kalau pakai basis sejarah khalifat dirasa kurang meyakinkan, maka basisnya sengaja dipaksakan dan dicari-cari dari UUD. Berhubung di UUD ada istilah Allah, maka itu dipakai sebagai pintu masuk legitimasi negara Islam. Beberapa waktu lalu juga pernah ada upaya dari sejumlah tokoh Islamis untuk melarang umat agama selain Islam memakai istilah Allah untuk menyebut Tuhan, dengan dalih Allah itu hanya Tuhannya umat Islam. Tentu saja kalau di Indonesia ini cuma jadi bahan ketawaan, sementara di negeri jiran amalh ini jadi kukum negara. manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Adzan Maghrib Menghilang...
Ass.Wr.Wb. Wah ini benar2 terasa banget bagi kita di Ozzi, sebab di Mesjid sini kalau bukan orang Melayu baik dari Indo, Singapore atau Malaysia rasanya hambar sekali Adzannya. Masa Adzan oleh orang Arab kaya baca kalimat saja, jadi disinilah baru saya merasakan betapa nikmatinya mendengar Adzan yg suka bergumandang di Indonesia, dulunya *take it for granted* dan baru sekarang merasa nikmatnya khususnya setelah berbuka maka dari itu disini saya mendengarnya dari Stasion TVRI meski terlambat 3 jam, tapi nikmat benar!!! Wassalam Mamang 2008/9/21 Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED] Halah... Kalo bagiku sih ada atau tidak ada adzan maghrib di TV gak masalah. Gak mau tergantung itu. Mau byk orang jualan makanan di siang hari juga masalah. Kalo sdh niat puasa ya puasa aja...jgn terpengaruh apapun. Kalo di Kantor pun, teman2ku yg gak puasa juga makan di depan teman2 yg puasa juga ga masalah kok. Ga ngaruh tuh...
Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini
Apakak draft RUU Pornografi bisa diakses oleh masyarakat lewat internet? Soalnya banyak yang pro - kontra terhadap RUU Pornografi, tetapi sebetulnya belum baca draft RUU nya. Dengan adanya akses masyarakat untuk membaca draft RUU Pornografi, diharapkan masyarakat akan bisa memberikan penilaian yang konstruktif, bukan hasil evaluasi dari seseorang yang mendukung atau menolak RUU tersebut. Semoga saja RUU Pornografi ini tidak bertujuan untuk menghapuskan kebudayaan Indonesia yang tergabung dalam Bhineka Tunggal Ika sehingga berpotensi menimbulkan perpecahan diantara anak bangsa ini, seperti yang dikhawatirkan oleh pihak yang menentang Salam, Adyanto Aditomo niswatin [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul jg. Skrg batasan pornografi dan pornoaksipun gak jelas. Kalo UU tsb disahkan, apakah org2 spt suku anak dalam, org pedalaman wamena papua dll dg pakaian yg mrk kenakan nyaris telanjang, akan dijerat UU tsb. Negara ini kan majemuk.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sinergikan dan fokuskan dana APBN ![ was ] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita
Yang ini saya setuju mas. irigasiyg benar, bibit yg unggul, pupuk yg cukup PPL yg siap membimbing petani gunakan teknologi maju pengadaan mesin pasca panen dan teknologinya dgn PPL nya juga Tentunya fokus pd beberapa produk unggulan aja. selebihnya impor juga gak papa.. Yg penting... utamakan impor bahan baku /pembantu yg kurang ... jangan impor barang jadi..nya impor bibit gak papa... jangan berasnya ekspor barang jadi ..bukan impor bhn mentah ..entah LNG, karet CPO ,kakao atau BBM.. hanya ekspor barang bernilai tambah. biarkan industri yg memberi nilai tambah berkembang .. biarkan PMA mausk di bagian produksi .yg berkembang bukannya Carre4 yg berkembang..dinegara kita Jadikan pasar tradisional maju shg produk pertanian bisa dipasarkan dgn baik.. dan tentunya harus ada akses hjalan yg baik dr daerah pertanian kepasar tersebut. dan sangat penting jangan satu urusan.. yg ngurus sampai 5 departemen,.,jadi bingung deh duit malah terserak serak.. Coba bayangkan LIPI bikin penelitian dan katanya berhasil menemukan bibit padi yang unggul.. taopi belum dpt sertifikasi dr deptan.. bingung ..kan.. sementara ada bibit krn dr Monsanto juga gak mau di pakai.. HS At 10:18 AM 9/22/2008, you wrote: Kalau saya boleh usul lagi pada P SBY,Bappenas atau siapa saja yg berwenang, fokuskan dana2 beberapa dept seperti PU, Kehutanan,Pertanian, Sosial dll untuk membiayai sekaligus beberapa masalah kronis bangsa kita [ baca terutama petani ] Yang saya maksudkan adalah bagaimana dana2 berbagai dept itu bisa diarahkan guna menangani banjir [ me revitalisasi bendungan, sungai,saluran irigasi dari PU ] yang kemudian bisa juga membantu petani nanem padi 3 X setahun... Bagaimana penghijauan oleh Kehutanan [ Perhutani atau dana reboisasi dll] bisa menunjang menangani banjir [ plus mengamankan lahan pertanian petani gagal panen.] Dana2 dr Dept sosial juga bisa dialirkan benar2 membangun danau2 baru, situ2 seperti di Spanyol yg saya baca akhir2 ini Dana dr PLN memaksimalkan fundsi PLTA [ juga pembangunan PLTA yg baru ] juga bisa membantu mempercepat me revitalisasi semua waduk yg sdh tua itu. Dana dari Pertanian benar2 menunjang petani bisa panen 3 X setahun termasuk pupuk, benih unggul dll Saya lihat di Sumbawa, Flores, Timor sampai Papua, kalau saja sistim irigasi kita bisa sangat baik, waduk2 berfungsi , maka petani kita sangat rajin dan mampu menanam 3X. Kalau pun tenaga kurang mereka juga sdh sangat biasa dengan alat2 mesin pertanian. Kalau saja kita bisa menghindari banjir yg semena2 terutama melihat luapan Bengawan solo, maka petani kita akan lebih sejahtera, tinggal paska panen yg juga tentunya harus dikelola lebih baik agar harga jangan jatuh, bisa membina industri ringan pengalengan dll buat kepentingan petani2 kita... Salam , martin - jkt
[Forum Pembaca KOMPAS] Re:Mimpi
Weleh, weleh,mimpinya Dinda kok dahsyat sekali ya? Saya sendiri belum pernah mimpi dalam bahasa Inggris. yang pernah malah mimpi dalam bahasa Jawa Timuran, tapi itu pun sudah berabad-abad lampau. Saya juga pernah mimpi dalam bahasa asing, tapi sesudah bangun malah nggak ingat itu bahasa apa sebetulnya (jangan-jangan malah bahasa Klingon, hehehe). Rasanya sih waktu mimpi fasih banget, tapi namanya juga mimpi. Kalaupun tataa bahasanya berantakan, mana saya bisa pastikan? Tapi jika kita bicara dengan berbasis pada tafsir mimpi a la Freudian, maka konon orang yang mimpi dalam bahasa asing itu biasanya satu hari atau beberapa hari sebelumnya pernah berurusan dengan bahasa asing itu (entah membaca, atau melihat, atau beranga-angan berbicara dalam bahasa itu, atau terpukau pada orang lain yang amat fasih dengan bahasa itu dan kita ingin seperti dia, dll). Materi pikiran di alam sadar ini lalu mengendap ke alam tak sadar, dan waktu kita tidur, kesadaran kita mengendur; alam sadar mengambil alih aktifitas pikiran, dan materi-materi yang mengendap itu muncul lagi ke permukaan. Karena alam tak sadar itu isinya campur-aduk dan tal terorganisir baik, maka isi mimpi kita pun jadi suka-suka. Sering kali, kita sendiri tak ngerti apa artinya. Segitu aja, Dinda. saya sendiri bukan ahli tafsir mimpi. Coba deh tanya ke Leonardo Rimba yang punya mata ketiga dan sering malang-melintang di milis Psikologi-Transformatif dan Mediacare itu. manneke --- On Sun, 9/21/08, Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Mimpi To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, September 21, 2008, 6:45 PM Dear All, Aku lg mikir sendiri aja nih dan ingin sharing dgn rekan-rekan. Bgmnkah mimpi rekan-rekan. Apakah pernah bermimpi dalam bahasa Inggris? Pertanyaan itu muncul karena aku tahu itu bukan bahasa ibu kita. Pengalamanku mimpi2ku selalu dalam bahasa Indonesia atau ada percakapan dalam bahasa Jawa (asal suku aku). Nah terus pertanyaanku bgmn dgn pengalaman teman2 yg lain? Misalnya Pak Manneke yg selain dosen sastra Inggris di FIB UI juga sdg bersekolah di Kanada. Artinya beliau sudah sangat fasih berbahasa Inggris. Apalagi skrg berada dan kuliah lg di Kanada yg sehari-hari teman dan lingkungannya berbahasa Inggris. Pertanyaanku bgmn mimpi Pak Manneke apakah dialognya menggunakan bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, atau bahkan Bahasa Jawa (Krn setahuku Pak Manneke itu dari Jawa Timur) Gmn Pak Manneke? Bagaimana dengan rekan-rekan yang lain yg juga menetap lama di luar negeri? Please sharing informasi ini ya? Buatku ini menarik, maaf kalo pertanyaannya agak o'on dan tidak berbau politis seperti pertanyaan rekan-rekan lainnya dan juga pertanyaan yg nggak bermutu. Aku cuma ingin tahu saja... Ada yg bisa menjelaskan secara ilmiah keterkaitan antara kapasitas kita sebenarnya dalam berbahasa (dlm keseharian) dgn dialog dalam mimpi kita? Sekali lg mohon maaf kalo pertanyaannya agak o'on...Makasih byk bgt ya... Salam hangat, Dinda === Kunjungi blogku di: http://titiana- adinda.blogspot. com/ _ _ _ _ _ _ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ __ Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK
Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal didiskusikan berhari2, berminggu2, sampai terdapat kesepahaman pemikiran, tanpa ada yg mendominasi, apalagi hanya nyeletuk murahan dari kedai sebelah. Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd pengemis dan tukang menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan lengan baju bersama2. Masy yg tahu kpn membiarkan org yg tdk menyimak dg cermat tidur sendirian di lapau. Ijp Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 21 Sep 2008 22:40:21 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK wah, jawaban yg bagus sekali. kalau rakyat minta listrik, nanti kalau ada listrik tak ada nikmat lagi suara petromaks atau gemerlapnya lilin. kalau rakyat minta air ledeng, tak ada nikmatnya lagi menimba sumur. kalau rakyat minta pendidikan gratis, jangan nanti dijadiin pemerintah komunis. baguus, bagus sekali sekali jawabannya. sohib
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?
Aduh, seandainya saja Pak Sulaeman yang jadi Pansus, maka bereslah dengan cepat RUU ini tanpa pake ribut-ribut. Bandingkan dengan Balkan Kaplale dkk yang kacau-balau pemikirannya itu. Percuma digaji mahal jadi anggota DPR kalo hasil kerjanya mengerikan seperti itu. � Memang terbutki, milis FPK isinya orang jagoan semua yang pemikirannya berbobot dan tangguh. Ini yang bikin orang betah tinggal di sini. � manneke --- On Sun, 9/21/08, Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, September 21, 2008, 10:12 AM (1). Elite politik harus selalu ingat bahwa negeri kita itu punya kemajemukan agama dan budaya. Memaksakan definisi yang dipahami diri/kelompoknya sendiri tentang pornografi untuk dijadikan undang -undang yang mengikat semua orang di negeri ini adalah sebuah pemaksaan kehendak yang hanya akan menyebabkan disharmoni. Tanpa berburuk sangka kepada yang membuat/mengusulkan RUU pornografi, saya percaya mungkin anda termasuk manusia baik yang sanggup menjauhi pornografi. Itu patut dihargai.Tapi apa yang baik buat anda belum tentu baik disisi kelompok suku, agama dan kepercayaan lain mengingat definisi mereka tentang pornografi berbeda. Bukankah definisi pornografi itu relatif dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti agama, budaya, kepercayaan, pendidikan dlsb? Sebagai contoh, apakah kita akan menganggap porno terhadap orang suku pedalaman yang masih memakai (maaf) koteka atau tanpa BH karena faktor budaya? Atau apakah kita akan melarang seseorang memiliki/melihat buku/majalah porno kalau memang agama/kepercayaan/ budaya mereka tidak mengharamkannya secara tegas? Kenapa kita mesti melarang-larang mereka yang berlainan keyakinan melihatnya? (2). Saya melihat, karena masyarakat majemuk sampai kiamatpun tidak pernah akan sepakat mendefinisikan apa itu pornografi, maka sifat UU pornografi seharusnya bukan berisi pelarangan-pelarang an ini itu apalagi sudah menyangkut melarang menyimpan untuk koleksi pribadi, tapi harus lebih bersifat pengaturan atau pembatasan supaya berbagai pihak terwakili dan terlindungi kepentingannya. Jadi yang lebih ditonjolkan disini bukan menghapus pornografi (karena memang tidak mungkin terhapuskan) tapi memagarinya supaya resiko gangguan terhadap kehidupan keseharian masyarakat bisa ditekan sekecil mungkin. Contoh kecil misalnya buku/majalah/ VCD porno tidak boleh dijual di sembarang tempat, kecuali ditempat tertentu yang ada ijin khusus. Jadi gambar lucah tidak boleh dilihat didepan umum atau dijual dipinggir jalan (seperti di glodok) atau sebagi usaha sampingan di toko-toko/ jongko video-CD. Inilah yang disebut memagari, bukan melarang bulat-bulat. Bukankah mendidik moral masyarakat harus dilakukan secara baik dan persuasif? Jangan mau buat UU untuk mengatasi masalah tapi malah mengundang banyak masalah. (3). Sebaiknya UU pornografi menyinggung hal yang punya banyak titik persamaan antar kelompok, sedangkan pasal yang masih menjadi pertentangan besar bisa dicabut dulu. Lagi pula undang-undang macam ini tidak boleh sangat mendetail supaya bisa lebih fleksibel penafsirannya disesuaikan dengan peraturan menteri atau peraturan daerah yang supaya klop dengan tantangan, keadaan budaya dan agama daerah masing-masing. Jadi pornografi pun penafsirannya terbuka terhadap semangat otonomi daerah. (4). Sebaiknya dilihat pula apakah memang tidak ada undang-undang dan peraturan yang mengatur pornografi dan bisa secara efektif digunakan untuk penertibanya selama ini? jangan sampai kita kebanyakan UU tapi kekurangan enerji untuk melaksanakannya. SH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Usulnya mas Agus bagus juga. Yang tidak terlalu jauh dan bisa dicapai sehari. Ke Kebun Raya Bogor juga menarik, sekalian belajar botani dan berkunjung ke Istana Bogor (?). Kalau mau ada diskusi juga tempatnya memungkinkan. Habis itu mau jalan kemana terserah, bisa wisata kuliner di Bogor atau mau belanja tas di daerah Tajur. Salam, Sisca --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak
Presiden sebuah negara jumlah nya hanya satu, maka sudah seyogyanya dan wajar saja kalo di jaga oleh protokoler negara. Dan ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi disetiap Presiden dinegara2 lain. gaji Presiden? di banyak negara juga yang gaji pajak rakyatnya, jadi bukan pula hal yang musti diperdebatkan. Konsekuensi bernegara memang harus ada Eksekutive/Pimpinan/PM/Presiden/raja dll, lalu ada Parlemen,dll, Dan tentu saja ada rakyat jelatanya. Dan ttg kondisi Indonesia, biasa lah, kayak rumah tangga di RT, ada yang lebih kaya dan ada yang lebih susah hidupnya. Wajar saja, gak usah sok susah. Yang tangguh gitu. bagini2 harus juga di syukuri, meski hidup masih agak susah, tapi Insya Allah kita bukan yang paling susah, masih bayak yang lebih susah. salam teguh santoso 2008/9/22 Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] Pak President yang baik semoga tetap sehat Ketika hampir menyantap makanan tidak layak Maka anda layak masuk berita menjadi headline lagi Padahal makanan anda sangat layak dibanding yang kami makan sehari-hari Pak President anda kami gaji dari keringat dan darah kami Sehingga untuk urusan makananpun diatur sesuai lambung bapak Padahal makanan anda tersebut sangatlah mewah bagi lambung kami Yang tiap hari tidak kurang makanan busuk, kadaluarsa sudah biasa kami santap Pak President yang baik anda pasti menangis sama seperti president kita yang ibu-ibu dulu itu Ketika tahu bahwa kami sudah terbiasa makan makanan kadaluarsa karena itu yang terbeli bagi kami Ketika tahu tiap hari menu kami hanya nasi aking campur garam terus sampai kapan kami nggak tahu Ketika tahu bahwa daging busuk yang diolah sudah menjadi lauk sehari-hari kami tiap hari sampai digrebek polisi Pak President kami tidak banyak berharap. Kami sudah tidak ada harapan lagi terhadapa republik ini Satu saja pinta kami, kemewahan yang telah selama ini kami nikmati Dari makanan busuk, kadaluarsa dan sampah yang selama ini kami konsumsi Tidak perlu anda dan para politisi jadikan ricuh sedangkan kami selama ini menikmatinya Karena tanpa itu berarti kami akan kembali makan nasi aking tanpa lauk karena itu yang bisa kami beli Regards, KangNoer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IMF usul BI rate 10,5%....Go to Hell!!!
Nice work bung yanuar, sudah kelihatan maksudnya. sesuai info dibawah, diff antara bunga kredit dan bunga deposito di indonesia adalah 9% ; ada chartnya nggak ? mungkin bagus kalau bisa dibandingkan antara periode 1988-1998 dan 1998-2008. Apakah pre-1998 chartnya linear ? kalau di AS chartnya (dan mungkin negara lain) itu sangat linear lho, jadi sangat menarik kalau ternyata gapnya bisa sampai 9 point. Kalau itu bottlenecknya, state dengan intervention bisa melakukan regulasi apa agar kredit ke retail / sektor riil juga turun ? dan berapa besar menurut bung yanuar tingkat ke-efektifitasanya ? apakah mungkin yang sebaiknya dilakukan adalah menurunkan BI rate DAN sekaligus menjalankan instrumen / tightening financial regulation lain untuk cutt-off spekulasi ? wassalam, carlos Di Industri Keuangan, Deposito = HPP, ditambah biaya operasional dan marjin itulah Suku Bunga Kredit.. ada istilah Spreading Gap, yaitu Bunga Kredit kurangi Bunga Deposito.. Data Di atas menunjukan 9 Poin.. di negara lain, kisarannya 4-6%.. JELAS SEKTOR KEUANGAN KITA TAK EFISIEN.. Mei 2005 - Juni 2006 BI rate naik, Lalu Mulai Juli 2006 turun.. ini secuil faktanya: November 2006 Kumulatif penurunan BI rate Turun, diikuti spreading gap Bank Komersial 5,85.. Desember BI rate turun lagi, eh spreading gapnya malah tambah lebar, yaitu 6,14 poin... sampai Kumulatif BI rate turun dari 12,5% ke 8,5% .. spreading gap ada di 7,5 Poin -- Mudah-mudahan dari hitungan matematis itu Rekans FPK dapat gambaran, bahwa Suku Bunga Kredit Tidak ada Korelasinya dengan BI rate secara linear.. -- Kemana larinya, ya main jangka pendek ke treasury lain.. kalau kurs lagi stabil, ya main saham.. kalau saham dan kurs ramai, ya ke situ semuanya ... kecipratankah sektor riil? TIDAK.. makanya, pengangguran nambah meski BI rate rendah dan ada stabilitas makro --- Itu real game-nya.. Benar-kah praktek itu, ya Salah... kalau mau ya ditindak... --- Dengan BI rate tinggi, BI menyerap likuiditas agar tidak liar... apa itu liar? saat kurs bergejolak seperti sekarang, gejolaknya akan bertambah dengan dana yang bermain di pasar spot kurs tambah besar - - dari data di atas jelas, saat ini dengan BI rate tidak dinaikkan apa maknanya? tetap saja dengan cost of fund mahal.. kondisi riil duit di Bank itu tidak ke sektor riil kok, lalu kalauj sekarang ikut goyang kurs, saya tanya yang main kurs apakah bukan kalangan super kaya? dalam realita hari ini, harus kita sadari, BI rate dicekek, dana dimainkan di Kurs yang nikmati super kaya.. rakyat ya di ilusi bunga rendah, padahal tetap tinggi, dan nyarinya sulit. -- Kalau BI serap likuiditas, maka pasar kurs berhenti liar.. dan BI putar dana itu sebagai amunisi stabilisasi juga, dia bisa dapat Gain -- di 2005 ini yang terjadi -- di 2006 uangnya dipakai bayar hutang IMF KESIMPULAN: di alam nyata tidak ada korelasi linear antara rendahnya BI rate dengan Rendahnya Bunga Kredit (ke sektor riil) TERLEBIH nyari ya juga susah (Bank nya mau main aman, takut NPL, makanya usul saya ditukar SUN Terfokus yang serap lapangan kerja.. agar kondisi psikologis ini hilang) Berdasarkan data riset, Sektor riil itu bukan permainan suku bunga, BI rate hanya satu mata pisau, yang akan efektif dari arah si pemegang pisau (pemimpin) yang dapat mengarahkannya ke sektor riil.. Sekarang, yang utama sadarkah anda ada pesta pora menyedot duit intervensi BI di pasar Kurs.. apakah kita hanya diam saja hanya karena kita ngotot BI rate tidak boleh naik.. Think out of the box, siapa yang diuntungkan? Sektor riil masih stagnan Bos! Itu Pekerjaan Rumah besar dari pemerintah dan BI Silahkan liat runtutan data di slide ini untuk melihat makna di balik data http://www.elrizky.net/pembicara.php?opt=1id=204 Salam, -Yanuar Rizky- mail to: [EMAIL PROTECTED] on the net: http://www.elrizky.net elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Outbond ke Citarik!! Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang, diselingi permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni milis ini. (bahasanya baku sekali ya :-() maya _ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Hamonangan Sent: Monday, September 22, 2008 10:14 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
[Forum Pembaca KOMPAS] Obama dan Kampanye Agama Ala TV
Maaf Bung Agus, ini bukan dari Kompas. Minggu lalu (kalau gak salah hari Jumad, Pkl 21.30, di (kalau gak salah TransTV atau TV7) ditayangkan profile Barack Obama. Reporter memulai reportasenya dari sekolah semasa Obama sekolah dengan mengatakan Obama terdaftar sebagai seorang Muslim. Statemen yang saya disampaikan diakhir program dengan kalimat bombastis, jika Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, maka ini adalah sejarah di negara adidaya dan penduduk mayoritas Kristen, seorang Islam terpilih sebagai Presiden. Saya heran, apakah benar Obama seorang Muslim? Saya baca dari berbagai info tentang Obama kok dia Kristen ya? Rasanya gak mungkin Amerika sebodoh itu memilih seorang Muslim sebagai Presdien.. Apakah ada yang bisa bantu info lengkap? Salam
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini
Ass WRB, Wah kalo UU dibuat secara politik sudah biasa kan disana kumpul para politisi dan wakilnya partai politik dan soal pro -kontra juga adalah warnanya demokrasi kalo mau pro semua bikin saja otokrasi . Kalo memang banyak penolakan patutnya pakai jalur /mekanisme yang ada saja kan masih ada celah di MK kalo memang langgar konsitusi tidak usah pakai alasan kebudayaan ,kebhinekaan yang kesannya malah jadi SARA .Yang pasti harus diwaspadai apa memang penetapan RUU ini marak tidak dengan Amplop ,kan lumayan jelang Lebaran . Menolak dibuat UU karena kekuatan Modal /Uang . Wassalam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, niswatin [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul jg. Skrg batasan pornografi dan pornoaksipun gak jelas. Kalo UU tsb disahkan, apakah org2 spt suku anak dalam, org pedalaman wamena papua dll dg pakaian yg mrk kenakan nyaris telanjang, akan dijerat UU tsb. Negara ini kan majemuk.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Orang bodoh
salam Om Bambang S. sebenernya kacamatanya sih cuma minus 4 , silinder 0.75, cuma mata dan otak kadang2 suka berpikir di luarkotak kotak yg di set oleh manusia sekeliling, makanya suka di panggil freak, yeah freak, itu julukan buat manusia manusia yg diluar kotak kotak sosial yg sudah ada, engga ikut trend? huuu kuno loe itu pelabelan standard. entah saya sub standard ato over standard, kalo kata orang lain sih, pastinya sub standard hehehe. manusia bisa memilih kotak nya masing masing, juga bisa dipaksa masuk ke kotaknya juga loh, contoh paling simple, agama warisan orang tua. tp kalo kotak kotak ini disusun secara equilibrium, mungkin bisa jadi bangun yg indah, sampai saatnya salah satu kotak ingin jadi lebih besar, lalu tiba chaos. dan bangun indah tersebut runtuh dengan suksesnya. regards William ps. masih kecil saya, om, panggil aja dik hehe 2008/9/20 Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] om william t gunawan, anda jeli sekali, pake kacamata apa om ? kita sering kali lebih seneng masuk kotak mana yang kita pilih, memang sih hak kewajaran setiap orang untuk milih kotak-nya masing-masing kan ? apakah itu berbagai kotak pendidikan, kesukuan, profesi, agama, keyakinan, kepolitikan dan sebagainya. tapi sering kali kita juga merasa bahwa kotak kita lebih baik dari kotak lainnya. sehingga dengan mudah kita mengumbar kata-kata untuk menjelek-jelekan kotak lain. nah, anda memang benar sekali. dengan mudahnya kita dipecah-belah, diadu-domba dengan cara menyuburkan pertentangan antar golongan salambambangsulistomo.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bravo jurnalis/kemiskinan
salam, saya harap kita tidak terjebak pada retorika -retorika yang tidak menyentuhh permasalahan yang sebenarnya dari masalah tidak berjalanya (not work) aparatus birokrat dalam memberikan pelayanan publik yang memadai sesuai dengan kapasitas, kewenangan dan tugas fungsi kelembagaanya. Aapalagi jika kita terjebak pada personifikasi atas kelembagaan. Kita perlu mengajukan tawaran untuk keluar dari masalah klasik ini, tentu ada kawan yang menyanggah bahwa itu bukan tugas kita, tetapi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan selama ini juga sebenarnya bukan tugas kita, tetapi kita merasa terbeban dengan kondisi yang ada, minimal untuk berbagai dengan kawan-kawan dan berharap dapat memberikan kontribusi atas masalah ini. Retorika yang tidak menyentuh dasar permasalahnya hanya akan membuat bias permasalahan, dan menjauhkan dari jawaban atas permasalahan yang dihadapi, termasuk masalah perilaku pejabat yang dilontarkan kawan-kawan Wassalam -- Kaka Suminta Journalist http://www.kippindonesia.org Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang. Phone/fax 0260 420 707 HP:0852 222 771 22 Pada 19 September 2008 20:55, Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED] menulis: Dan, stelah masuk ke senayan, tampaknya tdk akan muncul lagi di milis FPK! Kita coba lihat nanti. Salam, Taufan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Dear Rekans Milis,... Taman Bunga MekarsariGimana..? Salam, Yusuf Senopati Riyanto --- On Sun, 9/21/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, September 21, 2008, 11:13 PM Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED] wrote: Ungkapan di atas mungkin bisa diterjemahkan menjadi : dana fresh dijamin dengan aset minim bin hancur lebur (worthless mortgages). Bedanya dengan AIG, rupanya kali ini RADICAL BAILOUT PLAN harus melalui persetujuan Congress dan Congress pun minta adanya persetujuan dari Otoritas Hukum (legal authority). nambahin aja : - banyak pejabat keuangan ekonomi AS yang tadinya juga pejabat dan bahkan ceo dari investment bank seperti goldman sachs. - kasus AIG dengan investment bank/merril lynch ini kan sebenarnya kasus kedua, dulu tahun 2004-2005 baik AIG dan investment bank lainya kena tuntutan dari bekas attorney general new york state ,elliot spitzer, karena kasus manipulasi investment di era dot com ( jual dotcom stock padahal internal reviewsnya negatif) dan kolusi asuransi ( AIG jual insurancenya lewat broker yang juga bagian dari AIG, intinya gak ada free market / competition .. jadi jika terjadi transaksi , hampir pasti masuk jadi kontraknya AIG ) Gubernur Elliot Spitzer ini memang keren, beliau senang mengincer white-collar crime ; sampai pada maret lalu , beliau ketangkep ketika sedang 'main perempuan' di DC oleh federal agent. Ah ya, Spitzer adalah demokrat. wassalam, Carlos Pertanyaannya adalah apabila RADICAL BAILOUT PLAN lolos, apakah akan berujung seperti BLBI? Karena ditengarai para lawmaker di AS juga punya kepentingan yaitu mereka juga memiliki saham-saham. Artinya bila RADICAL BAILOUT PLAN ini lolos, mereka juga diuntungkan karena nilai saham mereka terselamatkan.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sinergikan dan fokuskan dana APBN ![ was ] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita
Boss gimana mau bikin waduk/dam kalau daerah hulunya sudah hancur. Yang ada dam tersebut jadi penampungan sedimen. Coba anda cek semua dam di jawa umur waktu direncanakan sama umur realnya. regards 2008/9/22 Martin Widjaja [EMAIL PROTECTED] Kalau saya boleh usul lagi pada P SBY,Bappenas atau siapa saja yg berwenang, fokuskan dana2 beberapa dept seperti PU, Kehutanan,Pertanian, Sosial dll untuk membiayai sekaligus beberapa masalah kronis bangsa kita [ baca terutama petani ] Yang saya maksudkan adalah bagaimana dana2 berbagai dept itu bisa diarahkan guna menangani banjir [ me revitalisasi bendungan, sungai,saluran irigasi dari PU ] yang kemudian bisa juga membantu petani nanem padi 3 X setahun... Bagaimana penghijauan oleh Kehutanan [ Perhutani atau dana reboisasi dll] bisa menunjang menangani banjir [ plus mengamankan lahan pertanian petani gagal panen.] Dana2 dr Dept sosial juga bisa dialirkan benar2 membangun danau2 baru, situ2 seperti di Spanyol yg saya baca akhir2 ini Dana dr PLN memaksimalkan fundsi PLTA [ juga pembangunan PLTA yg baru ] juga bisa membantu mempercepat me revitalisasi semua waduk yg sdh tua itu. Dana dari Pertanian benar2 menunjang petani bisa panen 3 X setahun termasuk pupuk, benih unggul dll Saya lihat di Sumbawa, Flores, Timor sampai Papua, kalau saja sistim irigasi kita bisa sangat baik, waduk2 berfungsi , maka petani kita sangat rajin dan mampu menanam 3X. Kalau pun tenaga kurang mereka juga sdh sangat biasa dengan alat2 mesin pertanian. Kalau saja kita bisa menghindari banjir yg semena2 terutama melihat luapan Bengawan solo, maka petani kita akan lebih sejahtera, tinggal paska panen yg juga tentunya harus dikelola lebih baik agar harga jangan jatuh, bisa membina industri ringan pengalengan dll buat kepentingan petani2 kita... Salam , martin - jkt
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak
Rakyat setiap hari makan makanan yang tak layak, termasuk yang berformalin, dll. Salam Hendra Wijana --- On Mon, 9/22/08, Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, September 22, 2008, 6:20 AM Pak President yang baik semoga tetap sehat Ketika hampir menyantap makanan tidak layak Maka anda layak masuk berita menjadi headline lagi Padahal makanan anda sangat layak dibanding yang kami makan sehari-hari Pak President anda kami gaji dari keringat dan darah kami Sehingga untuk urusan makananpun diatur sesuai lambung bapak Padahal makanan anda tersebut sangatlah mewah bagi lambung kami Yang tiap hari tidak kurang makanan busuk, kadaluarsa sudah biasa kami santap Pak President yang baik anda pasti menangis sama seperti president kita yang ibu-ibu dulu itu Ketika tahu bahwa kami sudah terbiasa makan makanan kadaluarsa karena itu yang terbeli bagi kami Ketika tahu tiap hari menu kami hanya nasi aking campur garam terus sampai kapan kami nggak tahu Ketika tahu bahwa daging busuk yang diolah sudah menjadi lauk sehari-hari kami tiap hari sampai digrebek polisi Pak President kami tidak banyak berharap . Kami sudah tidak ada harapan lagi terhadapa republik ini Satu saja pinta kami, kemewahan yang telah selama ini kami nikmati Dari makanan busuk, kadaluarsa dan sampah yang selama ini kami konsumsi Tidak perlu anda dan para politisi jadikan ricuh sedangkan kami selama ini menikmatinya Karena tanpa itu berarti kami akan kembali makan nasi aking tanpa lauk karena itu yang bisa kami beli Regards, KangNoer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Protokoler ubah aktivis menjadi borjuis...?
Ass.Wr.Wb. Itu tergantung pada orang yg bersangkutan. Saya pun pernah alami masalah tersebut tapi bukan dari seorang aktifis tapi pejabat BUMN yg semula hanya sebagai Direktur setelah jadi Dirut BUMN maka tanpa disadari justru Protokol yg membuat perubahan dirinya pada orang bersangkutan, sehingga jika kita mau bertemu harus ada appointment dulu agar dapat lolos dari protokol tersebut. Tapi lama kelamaan yg semula jika mau datang cukup masuk tanpa basa basi, tapi sekarang justru harus membuat asprak/appointment terlebih dahulu, sehingga akhirnya sungkan utk mendatangi rumah tersebut. Wassalam Mamang On 9/22/08, Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] wrote: Benarkah ini... Bahwa manusia itu mudah berubah Apalagi kalau sedang berada ditempat yang nyaman Dilayanin bak raja oleh para protokoler yang sengaja menggiring Menjadikan manusia benar menjadi manusia yang pelanggar dirinya Benarkan ini. Hampir semua aktiifis Sejak zaman tahun jebot sampai orde reformasi Begitu masuk lingkaran nikmat ala protokoler pemberi nikmat Selalu berakhir menjadi seorang aktifis yang bermuka bejat... Benarkan ini, semua aturan... Baik yang sekedar kebiasaaan para pejabat Maupun aturan dari sang protokoler hebat Memang sengaja mengarahkan para aktifis kelas berat Sehingga runut mengikuti untuk sekedar berbagai kenikmatan fasilitas Benarkan ini, dari semua hal yang diatur. Mulai sekedar baju seragam bernilai jutaan berbentuk jas Sampai dengan kunjungan kerja keluar negeri dengan istri dan keluarga Selalu berujung pada kemewahan yang menggoda untuk sekedar cari tambahan...? Sehingga menjadikan lupa diri yang berujung pada borgol ditangan oleh anggota KPK...? Benarkah ini hal-hal yang sederhana.. Tetapi jelas mengarahkan sang aktivis untuk bergerak menjadi borjuis Sejak awal sudah disetting tampak biasa untuk mengubah karakter menjadi bengis Sehingga tanpa sadar mulai berubah dan menjauh dari rakyat untuk sekedar terus menghisap Kemudian atas nama kerja yang ditorehkan tetap ngotot bahwa tidak berubah sebagai aktivis Entahlah kita lihat setelah lima tahun yang akan datang setelah 2009 Regards, KangNoer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi
Ass WRB Mungkin RR pakai istilah Doa orang yang teraniaya dikabulkan jadi saat bulan Ramdhan memang tidak tepat untuk melakukan penangkapan pada orang sekelas RR hanya dengan dugaan 'dalang wong dia bukan orang Jawa khok . Semoga Ramadhan membawa suasana damai di negri ini . Wassalam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah rezim baby oto (ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat. Sebab soal demo kita sudah selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan orang miskin yang tewas di Pasuruan, besoknya langsung ada rencana penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan alasan ya soal demo yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak diapa-apakan tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa khas kaum otoritarianisme. Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera dibasmi. Tapi Rizal tak akan sanggup menghadapinya sendirian. Makanya, untuk itu perlu menggalang dukungan. Jadi bukan menggalang dukungan karena dizalimi, seperti dilakukan SBY saat menemui Gus Dur di Ciganjur yang diatur oleh sahabat saya Bu Ayin. Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda pendapat, orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada. Zaman Gus Dur juga gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era Megawati ada penangkapan para demonstran, dan itu juga karena MENKO POLKAM-nya kan dia itu. Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang pembungkam. Rezim yang membosankan...! Salam! Adhie Massardi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Coba sekali-kali di istana bogor atau cipanas lae Ilmi 2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
[Forum Pembaca KOMPAS] ttg produkstivitas pertanian kita
Ini data thn 200 dr FAO land productivity ( $/ha) Indonesia 504,4 Malaysia 604,0 Philipine 782.2 Thailand 639,0 Vietnam 864,5 Labour productivity ( $/agri worker) Indonesia 341.7 Malaysia 2.608.4 Philipine672.1 Thailand 554.2 Vietnam247.2 Source: FAO FAOSTAT (2004) (Agricultural Production Indices, Land Use, and Population Domains). Ternyat adlm pemakaian pupukjuga kita rendah, sementar apemakaian pupukdi Mlaysia dan Vietnam.. tinggi spt pada develop countyr. Sekedar buat mikir lebih serius aja ..lagi... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi? Tuk Pak Martin P
Dear Bung Martin P, Saya meyakini ya ada manuver-manuver politik disitu, karena itu saya berharap agar masyarakat menolak proses pengesahan semua RUU-RUU yang sarat dengan kepentingan-kepentingan politik sebelum pelaksanaan pemilu pilpres 2009. Jangan sampai disatu sisi perhatian masyarakat tercurahkan ke RUU pornografi yang urgensinya masih bisa diperdebatkan, sementara itu disisi lainnya para anggota dewan yang terhormat itu Berselingkuh - ria mengesahkan RUU pemilu pilres yang baru, ayo kita tolak abiz RUU pornografi dan sembari juga kita polototi terus proses perjalanan RUU pemilu dan pilres 2009. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Martin Peranginangin To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 21, 2008 2:37 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi? Tuk Pak Suhaimi Adakah RUU Pornografi menjadi manuver politik menjelang pemilu? Benar atau tidak, saya rasa ini adalah kemunduran kinerja dewan yang terkesan mengedepakan hal-hal yang 'kurang' urgent dibandingkan dengan kemiskinan rakyat. Coba, tuh yang di Pasuruan mati sia-sia, adakah anggota Dewan yang tersentuh dengan kemerosotan kesejahteraan rakyat saat ini? Gara-gara uang kecil nyawa jadi melayang. Indonesia memang Ironis...? Martin Peranginangin www.ruangsuara.blogspot.com
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008
Lae Agus Hurimpu holan na so dohot acara nantoari. Hape di daftari godang do na dohot nantoari. Molo songoni mandaftar ma ahu. Mauliate Ilmi 2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Acara buka bersama Pak Kusmayanto Kadiman (Menristek) Rabu, 24 September 2008 Bagi bapak/ibu yang berminat untuk hadir, silahkan daftar ke: [EMAIL PROTECTED] agus.hamonangan%40gmail.com (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi) Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008 Waktu : 16.30 - 19.00 WIB Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3 Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat Salam, AH Berikut List sementara peserta buka bersama Pak KK. 01.Agus Hamonangan 02.R.H Uno 03.Bakri Arbie 04.Risda Siregar 05.Gina Reviana 06.Iwan Sams 07.Herman Jambak 08.Bangkit A wiryawan 09.Wantania JR 10.Yuliati Soebeno 11.Encep Hanif Ahmad 12.Yanto Sugiharto 13.Herwin Mopangga 14.R. Desianti 15.Mubarik Ahmad 16.Yusuf Senopati Riyanto 17.Ibnu Zubair 18.Andreas budiarto 19.Boby Satya 20.Gusti Nurpansyah 21.Abdul Firman 22.Fahlevi Irwansyah 23.Mardiyanto 24.Irwank 25.Fuad Baraja 26.Sofyan Mufti 27.Guritno 28.Ari 29.Johannes 30.Hindra 31.Mustika Sari Y 32.Harya Setyaka 33.Kusmayasari 34.Endang Werdiningtyas 35. 36. 37. 38. 39. 40. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi
Demokrasi memberikan banyak daya tawar. Salah satunya adalah dengan melontarkan isu dizalimi. Semua orang berhak untuk merasa dizalimi. Rakyat, dengan kecerdasannya, saya yakin tau siapa yang betul-betul dizalimi atau berulah agar dizalimi. Saya berdoa semoga negara ini tidak dipenuhi dengan kadal, baik kadal mengkadali maupun kadal dalam arti hampir-hampir. � salam � raja --- On Mon, 9/22/08, Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, September 22, 2008, 2:16 AM Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah rezim baby oto (ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat. Sebab soal demo kita sudah selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan orang miskin yang tewas di Pasuruan, besoknya langsung ada rencana penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan alasan ya soal demo yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak diapa-apakan tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa khas kaum otoritarianisme. Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera dibasmi. Tapi Rizal tak akan sanggup menghadapinya sendirian. Makanya, untuk itu perlu menggalang dukungan. Jadi bukan menggalang dukungan karena dizalimi, seperti dilakukan SBY saat menemui Gus Dur di Ciganjur yang diatur oleh sahabat saya Bu Ayin. Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda pendapat, orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada. Zaman Gus Dur juga gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era Megawati ada penangkapan para demonstran, dan itu juga karena MENKO POLKAM-nya kan dia itu. Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang pembungkam. Rezim yang membosankan. ..! Salam! Adhie Massardi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak
Sangat surprise mengetahui Pak KK mengerti bahasa batak.� Saya tertarik dengan majalah TATAP yang Pak KK ceritakan dan ingin sekali berlangganan.� Tu ise do boi marhubungan?� Mauliate Pak KK. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Fri, 9/19/08, Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, September 19, 2008, 11:16 AM Ibu ED, Aku 11 tahun dibawa merantau ke Rumbai, Pekanbaru, Riau saat ayahku kerja sebagai teknisi di perusahaan minyak. Kami anak-anak menjadi satu dalam artian budaya. Aku terlatih dalam suasana percakapan dalam bahasa Minangkabau dan juga Batak termasuk Batak-Karo. Selain itu aku sering ketemu sekelompok kawan-kawan Batak di Jakarta yang menerbitkan majalah Tatap (Vision dalam bahasa Inggris). Sudah terbit 7 edisi dan beruntung betul aku selalu dikirimi majalah tersebut setiap terbit. Jika anda belum tahu dan tertarik dengan majalah Tatap silahkan kirim email japri ke aku nanti teruskan ke kawan-kawanku di Tatap. Jabat erat, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mimpi
Jujur juga dik Walaupun lama di luar negeri, tapi belum pernah tuh ketemu mimpi dalam bahasa sononya. Biasanya justru kerinduan itu yang jadi mimpi dan biasanya mimpi di kampung dan dalam bahasa kampung tentunya. Pernah tuh bentrok dengan promotor sampai kebawa mimpi, eh anehnya malah promotornya ngomong dalam bahasa kita. BTW, jujur aja juga, biar ngelotok bahasa asing yang kita kuasai, masih ada perasaan takut, karena kurangnya kosa kata yang diunduh terutama local dialek dan idiom yang menjadikan kita trauma, jadi kalau jujur2an banyak scholar yang kaya saya. Tidak pernah bangga karena tidak hebat banget gitu dik. Jujurcelli Ilmi On Mon, Sep 22, 2008 at 7:48 AM, Fuad Baradja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin jawabanku ini juga oon , tapi inilah yang dikatakan guruku waktu SMP dulu. Mimpi itu adalah (proses) penyelesaian suatu pemikiran yang tidak selesai (tuntas) pada waktu bangun . Jadi misalnya , suatu saat kita sedang memikirkan sesuatu atau seseorang , belum selesai pemikiran kita itu tiba tiba ada yang mengalihkan atau membelokkan pemikiran kita itu ke hal lain , misalnya ada telfon masuk , atau ada tetangga mengetuk pintu , maka BIASANYA pemikiran yang tersela/ terputus tadi akan jadi mimpi. Nah , kalau yang kita pikirkan itu berkaitan dengan sesuatu yang berbahasa inggris . ya mimpiya pake bahasa inggris. Coba ingat ingat mimpi kamu semalam , adakah selintas terpikir saat jaga ? Fuad Baradja mimpicelli.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat
Apa yang Kang Noer sarankan di bawah ini menurut saya terlalu idealis.� Tidak usahlah terlalu extrem, yang penting tidak berlebihan dan jangan aji mumpung.� Kalau mengikuti apa yang disarankan Kang Noer, kebijakannya harus dirubah dong demikian jadi berlaku untuk semua anggota DPR, jangan pilih bulu.� Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Thu, 9/18/08, Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ijp Email [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, September 18, 2008, 9:19 PM Kang Noer, ini sy masukin www.indrapiliang. com, ya. Mhn ijin. Ijp Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008
On Sun, 2008-09-21 at 22:37 +, Agus Hamonangan wrote: Baik Tulang, Pak KK juga memiliki majalah batak (Tatap) biasanya beliau akan memberi ke peserta. Justru pak pak Lisman Manurung yang mengajak, malah tidak hadir he he he he Saya memang suka dapat kiriman beberapa buah majalah Tatap setiap terbit. masih ada stok beberapa buah lagi. Semoga cukup untuk kawan-kawan Batak Karo yang akan hadir .. Bujurmelala, KK NB. Udah baca KK dan Anak Muda PERMATA Karo di http://www.ristek.go.id/index.php?mod=Fileconf=frameabs=1file=../makalah-menteri/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi
Apa yang bisa kita harapkan pada kader partai yang asal ngomong seperti ini.. Mata mereka lebih jeli melihat duit daripada draft ruu yang diperlukan rakyat. Mereka asal ngomong untuk berbeda dan sok membela, tanpa tahu apa yang mereka bela. � raja --- On Sun, 9/21/08, Ade Armando [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ade Armando [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, September 21, 2008, 1:06 AM Ada perkembangan menarik dalam soal RUU Pornografi. Ada dua kelompok besar yang secara terang-terangan menentang RUU ini; PDIP-P dan Hizbut Tahrir! Hanya saja, alasan penolakan yang berbeda. Kalau saya baca wawancara dengan Agung Sasongko (anggota Pansus RUU Pornografi dari FPDIP), di harian Non-Stop (20/9/2008) tertangkap kesan bahwa PDIP menolak keras RUU antara lain karena PDIP tidak mempelajari secara benar RUU tersebut. Sebagai contoh, Agung menyatakan RUU itu perlu dtolak karena bila diberlakukan, maka tarian jaipong akan dilarang karena masuk dalam kriteria �pornoaksi� . Agung juga berkeras bahwa RUU ini dapat menmibulkan homgenisasi kultural dan akan melenyapkan kekayaan khasanah budaya Indonesia. Agung juga menyatakan bahwa banyak pasal dalam RUU ini yang memandang perempuan sebaai sumber birahi. � Rangkaian jawaban Agung menunjukka bahwa ia sedang berbicara soal draft RUU yang lama, bukan draft RUU yang sedang kini dibicarakan di DPR. Soal pornoaksi, soal cara berpakaian, soal pasal yang jelas-jelas menyebutkan bagian-bagian tubuh perempuan yang dapat merangsang itu, semua adanya di draft yang lama. Dalam draft yang baru, itu semua hilang. Bahkan di RUU yang baru dikatakan bahwa pelarangan terhadap penyebaran materi pornografis akan dikecualikan pada materi yang mengandung nilai �seni dan budaya�. � Jadi, nampaknya� FPDIP tidak benar-benar mempelajari isi RUU yang terbaru.. � Sebaliknya, Hizbut Tahrir menolak karena mereka sangat serius �mempalajari isi RUU ini. Mereka dengan tepat melihat bahwa semangat RUU ini bukanlah meniadakan seluruh bentuk pornografi, melainkan �melarang sebagian pornografi, seraya mengizinkan sebagian pornografi yang lain, meski dengan pesyaratan-persyaratan tertentu�. Mereka tahu bahwa dengan RUU ini, DVD porno d Glodok memang terancam hukuman berat, tapi majalah Popular akan bisa diedarkak secara terbatas. Hizbut Tahrir melihat bahwa RUU ini dengan sengaja meniadakan kata �Anti� Pornografi yang tercantum dalam RUU yang lama. Karena itulah, HT menganggap RUU ini justru bisa menjadi payung hukum yang melindungi�pornografi. Karena itulah, HT menganggap jalan terbaik adalah menerapkan syariah. � Apapun argumennya, PDIP dan HT sekarang berjalan dalam rel yang sama. � salam � ade armando = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mudik ke Lampung
Pengalaman menggelikan namun hebat dari seorang majikan yang baik hati. Beruntung Sriani, gadis lugu nan polos dari pedalaman Lampung, mendapat majikan yang murah hatinya. Hanya berandai2, jika para majikan berhati sama seperti Bang Mula, maka kehidupan para PRT akan lebih baik. riyanto - Original Message From: Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] Mudik ke Lampung Oleh: Mula Harahap Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan-- sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban penipuan atau perampokan.. .. kata saya. Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman sekampung yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta. Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang mengantarnya pulang ke Lampung Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya. Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal kaki dan suka berjalan entah kemana saja. Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami-- saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke Jakarta siang harinya. Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu dimana? Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana? Nggak tahu, kata Sriani. Matilah kita, kata saya dalam hati. Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir panjang Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di peta, propinsi itu kecil saja Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya. Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya hentikan di pinggir jalan. Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu, kata saya kepada Sriani Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani. Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus mengambil Jalan Lintas Timur. Matilah kita, kata saya kembali dalam hati. Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau Jawa jauh lebih besar dari Jakarta. Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama kampungmu apa? Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam hati, Matilah kita. Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan kesulitan saya kepada Bapak Lurah Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk? Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama lurahnya. Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam. Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dar
he..he...he...aku lupa minta kartu nama mas Totot sih, maaf ya... salam, Retty --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, St. Herwinoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit ralat saja buat mbak Maria, nama saya: Stephanus Herwinoto alias Totot, bukan Stefanus Herminoto lho mbak, hehehehe - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 12:31 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK) Terima kasih mbak Maria, Tolong persiapkan tulisan buat Gathering FPK dengan Wapres Jusuf Kalla. Benar-benar editor kawakan :-) Salam, AH Peserta hanya undangan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Usul sy, makan ikan di muara karang. Ikannya beli sendiri, tawar menawar, pake bot, lalu pilih tempat masak masing2. Lalu diskusi tentang ikan dan seluk beluknya. Ya, sekadar usul buat 10 ampe 15 org aja. Ijp Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 22 Sep 2008 14:00:54 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering Coba sekali-kali di istana bogor atau cipanas lae Ilmi 2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME KREATIF, Rabu 24 Sep
Diskusi Publik: Kapitalisme Kreatif dan Krisis Ekonomi Dunia Kapitalisme Kreatif adalah sebuah pendekatan di mana pemerintah, sektor bisnis, dan kegiatan-kegiatan nirlaba, saling bekerjasama untuk memperluas jangkauan pasar, sehingga akan semakin banyak manusia yang memperoleh keuntungan, atau mendapatkan pengakuan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan Bill Gates dalam World Economic Forum, pada 24 Januari 2008, di Davos, Switzerland. Sejak saat itu, media dan kalangan akademis memperdebatkan gagasan pendiri raksasa software, Microsoft, itu. Dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi dunia dengan bangkrutnya beberapa institusi keuangan raksasa di AS, Freedom Institute ingin mengangkat tema itu dalam diskusi minggu ini. Kami telah mengundang tiga pembicara otoritatif, yakni: Dr. Lin Che Wei, Analis Pasar Modal dan Mantan CEO Sampoerna Foundation. Dr. M. Chatib Basri, Direktur Eksekutif LPEM UI. Dr. Rizal Mallarangeng, Direktur Eksekutif Freedom Institute. Moderator: Hamid Basyaib Waktu : Rabu 24 September 2008 Jam : Buka puasa sd 21.30 Tempat : Kantor Freedom Institute, Jl. Irian No. 8, Jakarta Pusat. Salam, Luthfi Assyaukanie Deputi Direktur Eksekutif [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mimpi
Oh gitu ya Pak Mula? jd sebenarnya mimpi itu sebenarnya kaya film bisu ala Charlie Caplin? Terus menjadi suatu 'berbicara' pada saat si pemimpi tersebut menceritakan mimpinya? Mungkin istilahnya lg proses 'dubbing' kali ya? He..He.. Ada2 aja Pak Mula, aku tanya gini bukan karena ingin masang togel atau 'Judi buntut lho..He..He..Iya ya kalo dipikir-pikir mimpi itu besar bgt ya pengaruhnya ke dunia nyata. Seperti buat masang togel, pertanda sesuatu kejadian bagi yg percaya, dll... Makasih byk Pak Mula dan juga Pak Fuad buat jawabannya... Salam hangat, Dinda === Mimpi itu seperti filem. Dia terurai dalam bentuk adegan-adegan bergambar. Jadi dia tidak memakai bahasa verbal. Ketika menceritakannya kepada orang lain, barulah kita menggunakan bahasa verbal. Tapi dalam bagian-bagian tertentu dari mimpi itu acapkali ada adegan dimana kita sedang berbicara atau mendengar orang lain berbicara. saja bahasa yang kita gunakan ketika berbicara itu (dan yang kita ingat ketika menceritakannya kembali kepada orang lain) adalah bahasa verbal yang biasa kita gunakan. Kalau kita biasa menggunakan bahasa Indonesia, maka yang muncul dalam mimpi itu adalah bahasa Indonesia. Begitu juga, seseorang yang berbicara kepada kita itu, tentu saja akan memakai bahasa verbal yang kita pahami (misalnya bahasa Indonesia) atau bahasa verbal yang dalam kehidupan nyata memang biasa dipakai oleh orang tersebut. Tapi ada kalanya juga dalam mimpi itu ada adegan ketika kita menggunakan bahasa verbal yang tak biasa kita gunakan. Misalnya, saya pernah bermimpi menggunakan bahasa Inggeris kepada orang lain (seorang perempuan). Dan saya rasa saya hebat sekali di dalam mimpi itu. Saya juga pernah bermimpi ketika almarhum ayah saya menggunakan bahasa Batak kepada saya. (Ketika saya masih anak-anak, ayah menggunakan bahasa Indonesia kepada saya. Tapi saya akui, ketika masih kanak-kanak saya juga bisa memahami bahasa Batak, dan bisa menggunakannya walau pun tidak lancar). Kecil kemungkinan bahwa saya bermimpi mendengar ayah saya berbahasa Rusia kepada saya. (Karena saya dan ayah sama-sama tidak tahu bahasa Rusia). Tapi kalau saya memahami bahasa Rusia, bisa saja terjadi kemungkinan bahwa ayah saya berbicara kepada saya dalam bahasa Rusia. Tapi bagi orang yang gemar memasang togel atau judi buntut, hal yang paling penting untuk diketahui ialah: Angka berapa yang menjadi representasi kalau saya bermimpi menggunakan bahasa Inggeris? Atau, angka berapa yang menjadi representasi kalau saya bermimpi menggunakan bahasa Jawa? Dan untuk itu di daerah Jatinegara kita bisa menemukan buku pintar-nya :-) Keterangan yang jauh dari ilmiah ini, silakan dikoreksi oleh para psikolog dan neurolog. Horas, Mula Harahap :-)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Ass.Wr.Wb. Ke Sydney saja sudah kangen dengan teman2 di Milis, saya tanggung makanan ala Aborgini selama di disini (Ozzi), tapi Akomodasi dan Ticketnya oleh FPK bagaimana? Horas. Wassalam Mamang 2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi
Fungsi dapur di republik ini mestinya diperankan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tapi entah apa yang dikerjakan di dalam sana kalau hasilnya cuma tontonan wayang berlakon parpol juga. Dengan dalang yang sama, panglima bisnis. Selamat menonton. ajeg= From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Oleh BRE REDANA http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/22/0052/nasionalisme.di.zaman.konsumsi Bagaimanakah generasi sekarang memaknai nasionalisme — sebuah makna kompleks, tapi baiklah di sini diartikan sebagai pengelompokan dan pembentukan formasi politik yang kemudian membawa perasaan satu sebagai bangsa. Ditambah dengan pertanyaan siapa yang dimaksud generasi sekarang, niscaya kita akan sampai pada problematik nasionalisme di zaman konsumsi. Kalau yang kita maksud generasi atau anak-anak muda sekarang mereka yang berusia antara 20 sampai sekitar awal 30 tahun, maka mereka lahir sekitar tahun 1980. Semasa bayi oleh orangtua yang sibuk mereka ditaruh dalam boks didekatkan dengan pesawat televisi agar tidak rewel. Kawan mereka CHIPs, serial bikinan MGM. Kalau tidak itu, Oshin, pahlawan dari anak-anak sampai para ibu rumah tangga produksi NHK. Agak besar sedikit, kepada mereka disosialisasikan romantisme Return to Eden, miniseri dari Australia yang kedatangan bintang- bintangnya ke Indonesia, seperti Rebecca Gilling dan Peta Toppano, membuat tabloid Monitor meledak oplahnya—sebelum kemudian dibredel. Dari lahir, generasi ini hanya kenal satu presiden bernama Soeharto. Ketika kepemimpinan yang bersifat diktator itu tidak cool lagi—begitu istilah generasi zaman ini—bersama-sama dibongkarlah kekuasaan yang oleh generasi sebelumnya dianggap punya kekuatan mistik, tak ada yang punya nyali mengungkitnya. Lain bagi generasi baru tadi. Labelisasi komunis, PKI, tak lagi mempan. Vokabulari mereka adalah Guess, Calvin Klein, Armani, dan lain-lain, yang dalam konteks kapitalisme global memerlukan ruang kebebasan lebih luas. Ketika kesumpekan menjadi-jadi, beramai-ramai didudukilah kubah Gedung DPR. Ah, Anda semua ingat peristiwa itu. Bersamaan dengan koinsidensi sejarah, peristiwa ini menandai berakhirnya sebuah rezim, yang selama 30 tahun menjaga kekuasaannya dengan penciptaan simulakrum berupa cerita hantu bernama komunis yang setiap saat bisa membuat orang kemasukan, kerawuhan. Kalau itu terjadi, orang bersangkutan digebuk. Matek.… Depan-belakang Yang terjadi memang kontestasi simulakrum—suatu proses pembentukan kesadaran yang dihasilkan oleh strategi narasi dan pencitraan. Indoktrinasi ideologi, seperti penataran P4 dulu, dalam perkembangannya harus berhadapan dengan indoktrinasi iklan-iklan konsumsi yang menyubversi masyarakat sehari-hari dengan cara lebih cerdas, lebih memikat, lebih seksi. Che Guevara yang oleh bapak-bapak dulu dianggap hantu komunis bagi generasi baru adalah ikon mode. Inilah era konsumsi dan gaya hidup itu. Dalam dunia pariwisata yang merupakan industri waktu luang berskala besar, Dean MacCannell lewat The Tourist menulis, mengenai adanya front (depan) dan back (belakang). Dua kategori itu untuk menggambarkan proses rekayasa sosial di zaman ini. Front adalah tempat masyarakat konsumsi ini menemukan dirinya, menemukan kepuasannya, atau kalau mau ditarik lebih jauh lagi, mengaktualisasikan dirinya. Sementara back adalah ruang belakang, kalau restoran taruhlah dapur, tempat masak, atau kalau arena pertunjukan adalah wilayah belakang panggung, ruang ganti, di mana konsumen dan penonton tidak diberi akses. Back atau ruang belakang ini adalah tempat semua mistifikasi diciptakan, realitas dipabrikasi. Jean Baudrillard dengan sengit menggambarkan bahwa kebudayaan kita, secara efektif, semuanya adalah front alias depan. Tak ada ruang belakang sebuah realitas. Yang ada adalah lapisan-lapisan tontonan dan simulakrum. Dengan kata lain, semua yang kita pahami sebagai realitas sebenarnya hanya bayang-bayang, hanya citra. Pada situasi ini, tak tersedia lagi kesempatan untuk mengisolasi realitas atau kenyataan alami sebagai variabel utama, variabel fundamental. Yang namanya kenyataan, telah dikemas dalam statistik, angka-angka hasil survei dan jajak pendapat. Setiap individu dipaksa untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu koherensi angka-angka statistik. Kita semua, kata Baudrillard, berada pada satu titik di mana konsumsi telah mengambil alih hidup kita. Semua aktivitas kita diikat jadi satu dalam modus kombinasi yang sama, satu jalan menuju kepuasan pelanggan (consumer satisfaction) dibentangkan di depan kita. Tak ada jalan lain. Semua telah terkomodifikasi, tak ada lagi yang riil atau nyata. Baik itu citra diri yang terwujud dalam pakaian, tas, sepatu, sampai politik, agama, dan lain-lain. Agensi Inilah lapisan-lapisan tontonan dan simulakrum, bagian depan panggung, front. Para tokoh tampil di televisi, di halaman- halaman
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita
mungkin betul juga Mas..smile... hanya saja saya merasa bhw di FPK ini setiap ada diskusi pertanian .., nggak ada yg mengemukakan hal baru.. lain kalau bicara saham artau moneter ..wah seru ada Irwan ada Yanuar. kalau ttg pertanian omongnya cuma sampai.dipermukaan aja ..dgn misalnya bilang ..rakyat pada gak mau jadi petani..lagi.. lha yg mau jadi pengamat serius ttg pertanian aja di FPK nggak ada bisanya cuma creeping di permukaan. gimana mau harap rakyat kebanyakan mau jd petani Keponakan saya juga ambilnya kursus ttg main saham..bayar kursus nya jutaan dee. Mana ada yg mau kursus nanam jagung..( emangnya pelru kursus... gitu kata yg merendahkan dunia pertanian..) so far so bad... kita cuma bisa punya empati ..tapi tidak jalan keluar lumayan kalau soal SBI /ekonomi makro... banyak usulan bersliweran...banyak pakarnya sih.. HS At 08:56 AM 9/22/2008, you wrote: Salahnya yang bingung. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kan DOKTOR ILMU PERTANIAN. Pastinya semua kebijnakan soal (ekonomi) pertanian sudah paling canggih punya.
[Forum Pembaca KOMPAS] Link CCTV jalur mudik p Jawa
Rekan FPK, Hari raya sebentar lagi akan tiba, Insya Allah. Untuk rekan2 yang akan menyusuri pulau Jawa, bisa mengakses link CCTV di bawah: http://124.81.82.136/ltmc2008/kamera/streaming-cctv.php Selamat ber hari Raya, TTDJ salam teguh santoso [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Bedah RUU Pornografi PERADI BALI
Catatan Bedah RUU Pornografi oleh PERADI BALI, Pembicara: I Dewa Gde Palguna, SH (Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi) dan Prof. Jusuf Usufunan (Guru Besar FH Universitas Udayana) Wantilan (r. Serba Guna)DPRD BALI; Senin, 20 September 2008 Masalah: 1. Pasal 1 ayat 1 RUU ini adalah jantung dari RUU ini. Namun pasal ini tidak memiliki definisi yang jelas; Pasal hanya membuat deskripsi. Deskripsi tidak akan menjawab permasalahan. Bila demikian halnya, maka pasal-pasal yang selanjutnya tidak akan dapat diterapkan. Sehingga UU ini tidak akan efektif. 2. Ps. 18-20UU tentang Peran Pemerintah menetapkan hal yang terlalu umum. Pasal-pasal tersebut tidak memberi kewenangan yang jelas siapa yang berkewenangan untuk mengimplementasikan UU ini, apakah satpol PP atau polisi. Selain itu, pasal-pasal tersebut juga tidak menetapkan bentuk dan sifat koordinasinya. Dengan pengaturan yang bersifat umum, akan membawa akibat pelaksanaan UU yang bias. 3. Pasal 21-23 tentan g Peran Serta Masyarakat merupakan pasal-pasal yang membahayakan. Pasal tersebut tidak menetapkan apa standar suatu partisipasi masyarakat; orang semacam apa yang berkewenangan untuk melaksanakannya dan pada titik mana partisipasi itu diperlukan. 4. Asas perancangan suatu Undang-undang yaitu bahwa suatu UU harus dapat dilaksanakan secara efektif, tidak ditaati.Suatu Undang-undang yang telah ditolak oleh banyak orang maka UU ini tidak akan bisa berjalan efektif 5. Menurut UU no. 10: hal pertama-tama yang harus ditaati adalah kejelasan terminologi. RUU ini tidak memberikan kejelasan terminologi 6. Dalam pasal 1 UUD 1945 telah ditetapkan bahwa negara RI adalah negara hukum. Ini punya makna yang tinggi. Artinya segala tindakan harus mengandung prinsip konstitusionalitas. Sementara itu Azas konstitusionalitas telah dilanggar oleh RUU ini. Pertama-tama dan terutama adalah sulitnya menjawab pertanyaan: ADAKAH TINDAKAN MANUSIA YANG TIDAK TERCAKUP DALAM RUU INI? UU serba mencakup serba tak berbatas. UU ini lebih karet dari UU Subversi sekalipun, dan lebih kejam dari KUHP 7. Asas perkecualian hanya membuat pendegradasian hal-hal yang dikecualikan. Apabila adat dikecualikan, maka Adat sesungguhnya Porno tetapi dikecualikan. Seharusnya bunyinya adalah bahwa yang tidak termasuk pornografi adalah: . 8. RUU ini telah menyentuh agama, adat, pendidikan, kesehatan, olah raga. Sementara itu Bali akan mengadakan Asian Beach Game. Oleh karenanya, RUU ini tidak berkesesuaian dengan program pembangunan Bali. 9. Tidak ada standar: apa yang disebut hasrat seksual. Bagaimana polisi sebagai penegak hukum membuat standar tentang hasrat seksual kaum laki-laki 10. RUU ini menyentuh soal religius. Pasal 1 bila dihubungkan dengan pasal 22 tentang peran masyarakat akan berimplikasi tindakan masyarakat langsung kepada praktek-praktek keagamaan yang dipersepsi sebagai pornografi. Mengingat agama-agama itu bersifat internasional maka tindakan massa dapat menciptakan masalah internasional. 11. Oleh karena pasal-pasal dari RUU ini inkonstitusional maka seluruh RUU ini bertentangan dengan UUD 1945 12. Hak-hak kelompok masyarakat yang dirugikan dengan RUU ini, menurut UU Mahkamah KOnstitusi adalah: masyarakat hukum adat, anggota DPD, kaum perempuan, seniman, wartawan, event organizer, kolektor benda seni, penerbit, advokat, selain perorangan. 13. Prinsip hukum dasar juga tidak terpenuhi oleh RUU ini. Pada dasarnya hukum dibuat untuk kepentingan manusia dan bukan sebaliknya Manusia diatur menurut hukum. Hukum pada dasarnya tidak ada yang baku atau pasti. Ketaatan pada Rule of the Majority memang diakui. Tetapi penting diingat bahwa pada saat yang sama prinsip ini tidak boleh melanggar rule of the individual liberty. Bila individual liberty telah dilanggar, masihkah kita ini bisa bernegara. Maka sesungguhnya siapa yang telah meninggalkan Indonesia? 14. Kemerdekaan Indonesia adalah penghormatan terhadap adat istiadat. Tindakan voting melecehkan azas kemerdekaan Indonesia. Persoalan moralitas yang akan menyangkut dan berimplikasi pada integritas individual seharusnya tidak melalui proses voting. Demikian pula, Basic rights tidak dapat diputus melalui voting. 15. Persoalan moral dan etika sebaiknya tidak diatur melalui Undang Undang. UU menjadi tidak efektif dan ini menjadikan Negara hukum menjadi Negara polisi. Di samping itu ini membawa implikasi pada keuangan negara. Materi dari UU ini bisa disebar di berbagai peraturan lain yang lebih rendah Langkah: 1. Tunda pembahasan RUU ini. Langkah mencegah pornografi melalui UU membutuhkan kajian secara akademis dan lapangan 2. Pertahankan pasal yang benar, misalnya tujuan pembinaan mental. Tetapi pasal yang mengarah ke pelaksanaan suatu kebudayaan tertentu atau berimplikasi pada terlanggarnya hak kelompok tertentu harus dihindarkan. 3. Buat UU yang memperhatikan
[Forum Pembaca KOMPAS] Pernyataan Pers Institut Perempuan RUU Pornografi tidak Melindungi Perempuan dan Anak
Pernyataan Pers Institut Perempuan tentang Rencana Rapat Panja RUU Pornografi 23-24 September 2008: RUU Pornografi tidak Melindungi Perempuan dan Anak Mendekati jadwal pengesahan RUU Pornografi, gelombang aksi penolakan RUU Pornografi semakin marak. Rapat Panja memutuskan untuk membahas masukan-masukan masyarakat pada 23-24 September mendatang (Kompas, 19/09). Namun, sejumlah anggota DPR masih bertekad untuk mengesahkan RUU Pornografi dengan dalih bahwa RUU ini bertujuan untuk melindungi perempuan dan anak. Dalam pandangan kami, pernyataan diatas tidaklah benar. Sebaliknya, persoalan mendasar yang sangat krusial dari RUU ini adalah tidak sejalan dengan semangat penghormatan dan perlindungan hak asasi perempuan. Terdapat sedikitnya tiga hal yang berbenturan dengan semangat penegakan hak asasi perempuan dan perlindungan anak, seperti diamanatkan Pasal 28I UUD 1945. Pertama, RUU Pornografi berpotensi mengkriminalkan perempuan pekerja seks yang seharusnya di luar lingkup RUU ini. Pasal 4 ayat (2) melarang tindakan seseorang menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual. Melalui pasal ini, RUU Pornografi mengabaikan fakta bahwa perempuan pekerja seks adalah korban kemiskinan struktural. Selain itu, RUU Pornografi terlihat menyederhanakan problem prostitusi dan layanan seksual di Indonesia dimana hingga saat ini kebijakan mengenai prostitusi belumlah final dan mengandung perdebatan. Kedua, RUU Pornografi mengkriminalisasi perempuan dan anak obyek pornografi. Hal ini tercermin dari ketentuan larangan terhadap setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi obyek atau model yang mengandung muatan pornografi (Pasal 8). RUU ini mengabaikan prinsip hak asasi manusia dan perlindungan anak, karena mengabaikan adanya eksploitasi dan komoditisasi dalam pornografi. Ketiga, RUU Pornografi melanggar hak perempuan untuk berekspresi, penguasaan tubuh dan seksualitas. Jika RUU ini disahkan, maka RUU ini juga akan melarang setiap orang yang mempertontonkan diri di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan atau yang menggambarkan pornografi lainnya. Pasal ini jelas mencerminkan masih adanya muatan pornoaksi yang membatasi hak seseorang untuk berekspresi. Melihat kondisi ini, kami, INSTITUT PEREMPUAN, menyerukan DPR dan Pemerintah untuk Tidak mengesahkan RUU Pornografi sebelum substansi RUU ini sejalan dengan UUD 1945, tidak diskriminatif, tidak mengkriminalisasi, mencerminkan keragaman kultur masyarakat Indonesia, serta proses pembahasannya diselenggarakan transparan, terbuka, melibatkan perempuan, anak, masyarakat adat dan kelompok marjinal lain. Bandung, 22 September 2008 Demi Keadilan, Kesetaraan, dan Kemanusiaan, INSTITUT PEREMPUAN R. Valentina Sagala, SE., SH., MH. Executive of Board [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET
Rekan-Rekan FPK, Ada yang tahu Henry Paulson mantan CEO bank apa? Henry Paulson dengan agresif mendesak Congress untuk potong kompas dalam mengambil alih bad mortgages dan mortgages backed securities dengan modal 700 miliar dollar. Berita lengkapnya di : http://www.msnbc.msn.com/id/26817453/ Nampaknya bakal ada pfizer, panzer, bulldozer, dll yang bakal terkenal karena memenjarakan Henry Paulson dkk. Tapi tentunya tidak akan seterkenal Elliot Ness yang berjasa mengirim Al Capone ke Al Catraz. Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, cpatriawgmail [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng no_reply@ wrote: Ungkapan di atas mungkin bisa diterjemahkan menjadi : dana fresh dijamin dengan aset minim bin hancur lebur (worthless mortgages). Bedanya dengan AIG, rupanya kali ini RADICAL BAILOUT PLAN harus melalui persetujuan Congress dan Congress pun minta adanya persetujuan dari Otoritas Hukum (legal authority). nambahin aja : - banyak pejabat keuangan ekonomi AS yang tadinya juga pejabat dan bahkan ceo dari investment bank seperti goldman sachs. - kasus AIG dengan investment bank/merril lynch ini kan sebenarnya kasus kedua, dulu tahun 2004-2005 baik AIG dan investment bank lainya kena tuntutan dari bekas attorney general new york state ,elliot spitzer, karena kasus manipulasi investment di era dot com ( jual dotcom stock padahal internal reviewsnya negatif) dan kolusi asuransi ( AIG jual insurancenya lewat broker yang juga bagian dari AIG, intinya gak ada free market / competition .. jadi jika terjadi transaksi , hampir pasti masuk jadi kontraknya AIG ) Gubernur Elliot Spitzer ini memang keren, beliau senang mengincer white-collar crime ; sampai pada maret lalu , beliau ketangkep ketika sedang 'main perempuan' di DC oleh federal agent. Ah ya, Spitzer adalah demokrat. wassalam, Carlos
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Wah, diskusi tentang ikan dan seluk beluknya, bung IJP? Berarti harus mengundang penyuluh perikanan, dong..hehehe... Kalau pengetahuan saya tentang ikan sih, benar-benar nihil :) Gimana kalau kita pergi camping aja? hehehe... ingat masa-masa bahagia jadi Pramuka dulu :D --- usulnya norak, ya? Sisca --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] wrote: Usul sy, makan ikan di muara karang. Ikannya beli sendiri, tawar menawar, pake bot, lalu pilih tempat masak masing2. Lalu diskusi tentang ikan dan seluk beluknya. Ya, sekadar usul buat 10 ampe 15 org aja. Ijp Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
[Forum Pembaca KOMPAS] Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi
Dalam acara sosialisasi RUU tentang Pornografi yang diadakan di kantor Kementrian Negara Peranan Perempuan hari Rabu yang lalu duduk dua kubu yang memiliki pendapat berbeda soal RUU tersebut. Yang khusus saya catat dari kedua kubu itu ada dua; pertama bahwa penampilan kedua belah pihak sama-sama sopan, berpakaian pantas dan sama sekali tidak porno. Yang kedua saya mengamati bahwa kedua belah pihak, ternyata sama-sama prihatin dengan masalah pornografi, pemerkosaan dan soal perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan seksual. Kenapa persamaan ini saya tampilkan ke muka? Karena dari sini kita bisa melihat bahwa pada subtansi pornografinya, semua pihak sepakat, bahwa perlu ada penanggulangan soal itu. Jadi tidak betul anggapan-anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa kubu penolak pornografi adalah kubu yang senang atau diuntungkan oleh industri porno. Tidak betul bahwa jika RUU Pornografi tidak disahkan maka orang akan berjalan-jalan di mall atau di pasar menggunakan bikini. Tidak betul bahwa kubu penentang RUU Porno adalah kubu yang senang telanjang atau amoral. Dari segi penampilan saja hari itu mereka sopan-sopan. Bahkan di antara mereka yang menolak RUU ini terdapat mereka yang sudah lama memperjuangkan dan menyerukan agar pornografi dapat diberantas. Advokasi mereka ini antara lain melahirkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, perjuangan yang telah lama dilakukan sebelum draft RUU APP menjadi heboh pada tahun 2006. Jadi kenapa ada pertentangan yang tajam mengenai RUU tersebut, jika semua pihak sepakat untuk menolak pornografi? Kita dapat mengerti akan hal ini jika kita melihat bahwa ada persoalan ideologis di balik RUU tersebut. Persoalan ideologis inilah yang saat ini memecah bangsa kita. Ideologisasi yang terjadi dapat dilihat dari istilah-istilah yang dibuat oleh para pendukung RUU ini, misalnya ketika pengesahan RUU ini disebut sebagai kado Ramadhan. Kesan ideologisasi tertentu terasa jelas di sini, ketika RUU ini dihubungkan dengan salah satu hari raya keagamaan, bukan dihubungkan dengan kepentingan bangsa yang lebih besar. Dalam acara sosialisasi tersebut, wakil dari Majelis Rakyat Papua pun hampir tidak memperoleh kesempatan untuk bicara dengan alasan Tim Pansus sudah pernah bertemu dengan Majelis Rakyat Papua sebelumnya dan menganggap perwakilan yang hadir di situ lebih merupakan cerminan individu belaka. Sikap ini dapat ditafsirkan merupakan miniatur dari sikap sebagian kalangan kita yang kerap memandang bahwa rakyat Papua itu hanyalah suatu entitas homogen di ujung Indonesia sana yang suaranya mewakili kubu minoritas dan tidak signifikan untuk didengarkan. Dalam jumpa pers yang dilaksanakan dua hari sebelumnya di gedung DPR, sejumlah orang yang pro terhadap RUU ini menggunakan termin mayoritas dan minoritas, bahwa di manapun di iklim demokrasi, kata mereka, suara yang terbanyaklah yang menang. Jika kita melihat termin-termin di atas seperti kado Ramadhan atau mayoritas-minoritas maka bisalah kita memperoleh gambaran bahwa memang ada persoalan ideologis yang bermain di sana, persoalan bagaimana mereka yang merasa mewakili mayoritas sedang mendesakkan keinginannya kepada minoritas. Anda sendiri bisa membaca sendiri istilah-istilah lainnya yang digunakan oleh para pendukung RUU Pornografi yang muncul di media massa. Bahkan dua tahun lalu sempat ada komentar untuk memuseumkan pakaian-pakaian daerah yang dianggap sensual. Masih ingatkah anda siapa yang memberikan komentar tersebut? Perkara ideologis lainnya adalah para penyedia jasa pornografi dan mereka yang mendukung RUU ini sebetulnya memiliki anggapan yang sama bahwa tubuh manusia (apalagi perempuan!) dan seks adalah sesuatu yang menggoda. Hanya saja anggapan yang sama ini melahirkan sikap yang berbeda. Jika industri pornografi mengeksploitasi tubuh dan seks, pihak lainnya justru ingin menutupinya dalam-dalam. Kedua perilaku ini sebetulnya berasal dari pandangan yang sama. Seharusnya seks maupun tubuh manusia bisa dipandang secara netral, dan akal sehat manusia dikaruniakan untuk melindungi tubuh dan seksualitas, bukan mengeksploitasi atau bahkan menghujatnya sebagai sumber dosa. Jika kita melihat seks dan tubuh sebagai sumber dosa, akibatnya kita tidak pernah dewasa dalam menghadapi persoalan seputar seks dan tubuh. Kita tidak akan paham bahwa pornografi terjadi bukan karena orang memakai baju terbuka, namun karena ada eksploitasi. Kita tak akan pernah paham pentingnya pendidikan seks sebagai salah satu upaya untuk mengurangi maraknya peredaran video porno buatan sendiri misalnya. Dalam RUU Pornografi terdapat pula persoalan kekuasaan. Tengok saja pasal 20 dan 21 yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dan kelompok masyarakat untuk turut memberantas pornografi. Belum hilang dari ingatan kita bagaimana kelompok-kelompok yang merasa memegang otoritas moral dan kebenaran melakukan kekerasan terhadap sesama warga Negara. Pasal-pasal tersebut
[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi catat hukum
Dari milis tetangga, makasih... Salam hangat, Dinda === RUU Pornografi catat hukum Posted by: Sugi Lanús [EMAIL PROTECTED] Sat Sep 20, 2008 7:17 pm (PDT) Saudari/a sebangsa yang tercinta, RUU Pornografi catat hukum. RUU ini hendak mengatur moral dan kesusilaan TAPI ada perkara serius cacat hukum dalam proses legislasi: melanggar kesusilaan atau kode etik dan tata tertib DPR RI. Pelanggaran dan catat tersebut sebagai berikut: 1. Terjadi pemalsuan tanda tangan Bpk Agung Sasongko (anggota Pansus DPR RI), beliau sendiri menyatakan di depan saya dan anggota 8 DPRD Bali serta 4 utusan masyarakat Bali, di Ruang Rapat Fraksi DPR RI tanggal 19 September 2008. Beliau juga menyatakan bahwa dalam proses perancangan dan pembahasan draft UU tersebut banyak anggota Pansus seolah-hadir hadir padahal tanda tangannya dicari di luar persidangan atau setelah rapat pembahasan. 2. Pimpinan Pansus menindaklanjuti proses pembahasan draft RUU ini padahal dari 10 Fraksi: 5 fraksi setuju (F-PGolkar, F-Demokrat, F-PKS, F-PPP, F-BPD), dan 4 fraksi (F-PDIP, F-PKB, F-PAN, F-PBR) tidak setuju diproses lebih lanjut sebelum memiliki arti dan definisi (dalam ketentuan umum). Sementara 1 fraksi (F-PDS) tidak hadir, seharusnya tidak bisa dianggap setuju atau tidaksetuju, dan belum diminta konfirmasi tentang sikapnya terhadap draft RUU ini, tapi diabaikan. Pimpinan Pansus mengambil keputusan untuk ditindaklanjuti dengan perhitungan 5 fraksi setuju, 4 fraksi tidak setuju. (Catatan: Bersama F-PDI Perjuangan, F-PDS akhirnya keluar/walkout dari perumusan. Di Wahid Institute saya bertemu dengan Jeffrey Massie anggota Pansus dari F-PDS dengan tegas menyatakan menolak draft RUU ini). 3. Terjadi pelanggaran Tatib DPR RI oleh Ketua DPR Agung Laksono yang telah mengirim Draft RUU Pornografi ke Presiden RI tanpa konsultasi dengan Wakil Pimpinan Dewan yang lain (Informasi ini dari salah seorang anggota DPR RI dan salah seorang anggota DPD RI, bisa dikonfirmasi) . Menyerahkan draft RUU kepada Presiden RI tanpa konsultasi dengan wakil pimpinan dewan yang lain adalah cacat hukum: Melanggar Tatib DPR RI pasal 19, 20 ayat 1, pasal 24 ayat 2 tentang kepemimpinan kolektif. 4. Terjadi kesalahan prosedur terjadi dilakukan oleh team drafter yang langsung ke Pansus; karena materi draft RUU berubah total dari yang dilaporkan ke Paripurna DPR RI, maka seharusnya terlebih dahulu dilakukan Harmonisasi di Badan Legislasi, sesuai dengan ketentuan Legislasi dalam memenuhi persyaratan pembuatan Undang-Undang, sebagaimana diatur dalam UU No 10 Tahun 2004. 5. Karena kesalahan prosedural, pemalsuan tandatangan, dan cacat hukum lainnya, maka Presiden RI seharusnya membatalkan/ mencabut AMPRES No R-54/Pres/09/ 2007 terkait RUU tersebut. Mengingat isu moral dan kesusilaan dan ingin diutur oleh RUU Pornografi, maka 5 point di atas yang menyangkut pelanggaran etika dan Tatib perlu disikapi secara tegas. Sangat aneh RUU yang mengatur moral bangsa dibuat dengan melanggar moral dan prosedur. Salam Indonesia Jaya, Sugi Lanus, WNI bermukim di Bali. === Kunjungi blogku di: http://titiana-adinda.blogspot.com/ ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini
Saya SETUJU dengan Bpk. Moeslim Abdurrahman, RUU APP atau apapun namanya HARUS DITOLAK! Tidak usah buang-buang waktu, tenaga, dan dana untuk bolak-balik merevisi RUU ini, karena dari awal RUU ini sudah acakadut. RUU ini dilandasi oleh semangat kesoksucian, jadinya ya hasilnya amburadul kayak gini. Kalau mau mengatur adult content dan melindungi anak, cukup buat RUU KLASIFIKASI UMUR. Tidak perlu banyak-banyak pasal. Cukup beberapa pasal saja yang menegaskan: (1). Negara MENJAMIN KEBEBASAN INDIVIDU DEWASA / 21+ UNTUK MENGAKSES, MEMILIKI, MENYIMPAN, MEMANFAATKAN adult sex content. (2). MELARANG KERAS PENJUALAN ADULT SEX CONTENT KEPADA USIA BAWAH 21 THN. Cukup seperti itu saja sebetulnya pasal yang kita butuhkan dalam regulasi adult sex content. Simple, absolut, tidak multitafsir. Sayangnya, seperti kebiasaan di Indonesia, kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah. Wassalam Imam In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Proses Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Pornografi cacat karena menyalahi prosedur legislasi. Selain berpotensi memecah belah bangsa, secara teknis pun RUU itu tak layak disahkan. Semangat RUU ini bukan regulasi, tetapi politik. Jadi, harus ditolak, ujar Moeslim Abdurrahman, cendekiawan, pendiri Al-Maun Institute, yang dihubungi Jumat (19/9) malam. Komentar senada dikemukakan oleh Patra A Zen, Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Perjalanan RUU Pornografi penuh kontroversi. Ketika masih disebut RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) sempat memicu kekerasan antara pihak yang menolak dan menerima. RUU itu oleh banyak pihak ditengarai mengancam kebangsaan Indonesia. RUU seperti ini adalah 'langkah-langkah kecil' untuk memasukkan aturan agama ke dalam regulasi nasional sebelum menyasar ke pokoknya. Lihat saja perda-perda diskriminatif, dan kecenderungan kepala daerah mengeluarkan aturan- aturan menyangkut keyakinan, yang jelas melanggar UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, tegas Patra, yang juga menyebut surat keputusan bersama yang tak ada dasar hukumnya. Moeslim mengingatkan, sejak awal sudah disepakati Indonesia sebagai rumah bersama. Karena itu, ia menyayangkan komentar politisi yang mengaitkan pengesahan RUU itu dengan primordialisme. Saya percaya, sebagian besar umat Islam di Indonesia tetap kuat rasa kebangsaannya, kata Moeslim, Hanya sekelompok kecil orang yang berteriak kencang dan melakukan pemaksaan-pemaksaan, tetapi dibolehkan karena materi undang-undangnya tak jelas, bisa diinterpretasikan seenaknya. Kalau RUU seperti itu dipaksakan disahkan Pemerintah dan DPR secara sewenang-wenang, ini berarti prinsip UUD 1945 juga dilanggar. Tampaknya memang ada pihak-pihak yang terus berusaha mencoba memasukkan asas tertentu ke dalam regulasi nasional, termasuk melanggar prosesnya, kata Patra. Sembunyi-sembunyi Koordinator Jaringan Kerja Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Pro-Perempuan (JKP3) Ratna Batara Munti mengatakan, tidak ada proses rapat dengar pendapat umum (RDPU) untuk RUU Pornografi. Banyak orang tidak tahu RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) sudah berubah menjadi RUU Pornografi, ujar dia. Ratna juga mengatakan tidak adanya uji material mengenai substansi dari RUU itu. Prosesnya melanggar UU No 10/2004 mengenai Pembentukan Perundang-undangan, tegas Ratna. RUU APP ditetapkan oleh Rapat Paripurna DPR periode 1999-2004 sebagai RUU usul inisiatif DPR tanggal 23 September tahun 2003. Polemik keras dan aksi-aksi di masyarakat yang menyulut kekerasan antara pihak yang menolak dan menerima membuat DPR memutuskan untuk menarik dan menyusun kembali draf RUU APP. DPR periode 2005-2009 memasukkan RUU itu ke dalam Prioritas Prolegnas. RUU ini dibahas secara cepat. Pada tanggal 27 September 2005 terbentuk Panitia Khusus RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi. Tim Perumus merampungkan Naskah Akademik dan RUU Pornografi tanggal 13 Desember 2007. Ketentuan pornoaksi kemudian dihilangkan dan RUU diperbaiki menjadi RUU tentang Pornografi. Panitia Khusus mengesahkannya pada tanggal 4 Juli 2007. Surat Presiden diajukan ke DPR pada tanggal 20 september 2007 dan rapat dengar pendapat pertama dengan pemerintah dilakukan pada 8 November 2007. Daftar inventarisasi masalah (DIM) sandingan Pemerintah dan DPR tak dibahas dalam Pansus, terutama untuk pasal- pasal berbeda. Pembahasannya dilimpahkan ke Panitia Kerja (Panja) yang sifatnya tertutup dan berlangsung selama kurang lebih satu bulan (Juni 2008). Bahkan, kata Ratna, banyak rapat tidak memenuhi kuorum, artinya hanya diikuti kurang dari 50 persen anggota Pansus maupun panja. Tak kenal UU Warisan Ratna menegaskan, dalam proses legislasi tidak dikenal adanya RUU Warisan. Pembuatan dan pembahasan RUU yang tak dapat diselesaikan DPR dalam satu periode tidak diwariskan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi
Sebaiknya juru bicara kepresidenan menghindari berkomentar secara pribadi urusan begini, kecuali memang dia diminta presidennya untuk mengomentari seperti itu. Sangat penting menjaga fungsi jubir tetap utuh sebagai jubir. Harap dibedakan tugas jubir dan tugas pengamat/ komentator politik. Jangan dicampur aduk nanti pendengar jadi confused apakah ini jubir sedang menyampaikan pesan/pandangan/amanat presiden atau sedang asyik ngomong menumpahkan opini pribadi! Ini tidak ada urusan dengan siapa memihak siapa. Salam SH 2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/0369/jubir.sby.paling.enak.dizalimi JAKARTA, SENIN - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menanggapi serius langkah ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli yang bersafari demokrasi mendulang dukungan ke sejumlah tokoh pro demokrasi di Tanah Air. Dengan nada ketus, Andi pun berkomentar mengenai langkah Rizal Ramli ini. Memang paling enak mengaku dizalimi. Mudah-mudahan dengan merasa dizalimi lalu kemudian mendapat simpati, kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng usai mengikuti acara selapanan cucu pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Almira Tungga Dewi Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Ahad (21/9). Menurut Andi, pola-pola seperti itu merupakan kisah-kisah lama yang sudah diketahui persis masyarakat. Bahkan, masyarakat bisa mengetahui sejauhmana kebenaran kisah yang dibuat Rizal Ramli tersebut. Rakyat sudah tahu, apalagi kalau itu kisah-kisah lama. Biar rakyat atau masyarakat melihat sendiri, paparnya. Sebelumnya, setelah menemui Taufik Kiemas, Jumat (19/9) kemarin, Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli berencana akan menemui mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Senin (22/9) mendatang. Pertemuan itu merupakan rangkaian dari safari demokrasi yang dilakukan mantan Menko Perekonomian itu. Juru bicara KBI, Adhie M Massardi kepada wartawan menjelaskan, safari demokrasi Rizal Ramli untuk menjelaskan tentang ancaman yang kini berlangsung di negara Indonesia terkait aksi unjuk rasa anti kenaikan harga BBM yang saat ini tengah diusut pihak kepolisian. Atas masalah ini, Andi Mallarangeng menegaskan, selama pemerintahan SBY-JK berlangsung, demokrasi berlangsung dengan bebas. Namun kebebasan tersebut bukan berarti mencederai demokrasi, dengan bertindak anarkhi. Sekarang zaman demokrasi, dan tidak ada bungkam-membungkam. Setiap hari orang demo di Istana tiga kali sehari boleh. Tapi yang penting dalam menjalankan kebebasan berpendapat dilakukan secara damai tanpa kekerasan, dan tidak menimbulkan anarkis, urainya. Ketika disinggung tanggapan Presiden Yudhoyono atas pawai demokrasi Rizal Ramli ini, Andi dengan senyum lepas menjawab sekenanya. Saya tidak tahu apa iya presiden menanggapi yang seperti itu. Cukup Juru Bicara saja, tandasnya seraya mengemukakan, Kepala Negara tidak akan terlibat pada masalah hukum yang saat ini mengarah ke Rizal Ramli. Yang jelas, kalau berhubungan dengan masalah hukum, presiden selalu menyerahkan ke proses hukum itu sendiri. Sehingga apapun yang menjadi keputusan hukum biarlah menjadi keputusan hukum. Tidak perlu kita mengintervensi proses hukum. Biarlah fakta-fakta hukum yang bicara, sergahnya. Ade Mayasanto Sumber : Persda Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China
Es Krim Walls?Serius nih? Tapi Es Krim Walls dari China itu nggak dikirim ke Indonesia kan? (keburu luber dijalan kali)Permen Rabbit?Duh, andelan pas jalan-jalan ke gunung dulu --- On Mon, 9/22/08, HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED] wrote: From: HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] FW: Produk Susu Terkontaminasi made In China Dear WOL'ers Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara waktu : � Kelompok susu kental manis 1. Black and White - asal Hongkong 2. Diamond Kelompok susu cair : 3.Blancanube 4.Hotkid 5.Monmilk 6. Yili Kelompok Dairy Cream 7. Gold label 8. topping pride 9. Value pride Kelompok Butter and Ghee 10. Huo guo Ye 11. Mu ge 12 Phoon huat kelompok Milk candy 13. Milky Boy 14. Rabbit 15. The New Zealand Milk Kelompok Ice -cream 16. Magnum 17. Meiji 18. Walls 19. Youcan Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu mawas diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk buatan bangsa sendiri.
[Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli
Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di dalam ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22 September 2008. Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas terdakwa Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama yaitu Sugiono, pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa FPI. Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya, terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya, “kesaksiannya palsu”, “keluar dari Islam dia”, “ntar tungguin di luar setelah selesai”, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan “hu...” dan teriakan-teriakan yang lain. Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka. Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada 7 orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian saya. Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu, orang tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah seorang terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata “elo..,elo.. gue.. gue”. Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap seperti preman. Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah, ketika saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang kaki saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes “Pak Hakim, kaki saya ditentang”. Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat Sunarto, memukul kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing. Saya terus protes ke Hakim, “Pak saya dipukul”. 7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di kursi pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau, aparat polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan Sunarto masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari ruang sidang, massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat kepolisian. Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta Pusat. Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di lobi lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama Soleh juga dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari AKKBB yang berada di kursi pengunjung. Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat. Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke Polda Metro Jaya. Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya menyatakan bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di Monas. Dan memang benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban, namanya Oming, Suci, lina, dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada sidang sebelumnya baik Rizieq maupun Munarman. Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan terus menuntut keadilan di negeri ini. Mohamad Guntur Romli Jakarta, 22 September 2008 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] voting taman en kebun
di kebun or taman mana aja hayu.. asal jgn di taman lawang aja.. kalah saing ntar, hehehehe Id@ AZ yg bukan adeknya Meggi Z === Posted by: lusimayang [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Re%3A%20Forum%20Pembaca%20Kompas%20Gelar%20Gathering lusimayang http://profiles.yahoo.com/lusimayang Mon Sep 22, 2008 2:26 am (PDT) Udah mulai votingnya bang Agus? Saya kebun raya Cibodas deh... --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com , Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih untuk usulnya, Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana? Kebun Raya Bogor:-) Taman Bunga cipanas? Kebun Raya Cibodas? Trip ke puncak Pangrango? Salam, AH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.
Sebenarnya KangNoer posting PRD Vs PKS tidak hanya mencari konflik KangNoer sangat berharap dengan PRD dan ingin PRD bisa dibangun lagi Sebagai pembanding adalah PKS yang secara jaringan sangat mapan saat ini Jujur KangNoer malihat saat ini PKS paling mirip dengan PKI jaman tahun 60an Seharusnya ini dijadikan cambuk bagi aktifis PRD untuk berbenah Belajar dari pengalaman dan kritik untuk kembali membangun organisasi Agar bisa menelorkan kader yang loyal dan militan sepeti PKS dan PKI Sehingga disetiap RT dan rumah ada kader yang siap membesarkan partai PRD seharusnya bisa menjadi milik bangsa dan seluruh rakyat indonesia Jangan meniru parpol besar yang pemilik partainya hanya segelintir elitnya saja Sehingga PRDpun juga tidak jauh berbeda yang merasa memiliki hanya segelintir aktivis Yang sudah merasa besar karena sering diperpal dan diserbu FPI padahal masih sebesar semut Bagaimana dengan elit PRD yang bergabung kepartai-partai besar Tampaknya berbeda dengan dulu elit PKI yang disusupkan kepartai lain Mereka bekerja memang benar-benar untuk PKI bukan berubah menjadi partai lain Sehingga fungsi kader tidak berubah diwaktu dan tempat dimanapun juga Tapi sayang idiologi PKI menjadi momok bagi orang lain karena ketidak fahamannya Sehingga akhirnya terjadi peristiwa sejarah yang memilukan mengorbankan jutaan nyawa Semoga PKS tidak menjadikan peristiwa itu berulang, akibat ideologi yang diemban juga tidak transparan Sehingga kader yang militan dan jaringan kuat menjadikan ancaman dan dimanfaatkan pihak lain. Regards, KangNoer [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Lomba Karya Tulis: Peran POLWAN dalam penerapan POLMAS dan HAM*
Lihat: http://www.polri.go.id/indexwide.php?op=newsid_rec=522 - Forwarded Message From: Panitia Karya Tulis [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 16, 2008 3:46:12 PM Subject: *Lomba Karya Tulis: Peran POLWAN dalam penerapan POLMAS dan HAM* Lomba Karya Tulis: Peran POLWAN (Polisi Wanita) dalam penerapan Perpolisian Masyarakat (POLMAS) dan Hak Asasi Manusia (HAM), 15 September � 15 Oktober 2008. � � Peserta Lomba Karya Tulis: 1.�������� Lomba terbuka untuk kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, masyarakat umum, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan PNS POLRI. 2.������ Bersifat perorangan. 3.������ Karya tulis peserta dikirim langsung ke Sekretariat Panitia HUT POLWAN ke-60. 4.������ Dikirimkan dalam bentuk naskah dengan alamat ditujukan ke � Panitia HUT POLWAN ke-60: SEPOLWAN (Sekolah Polisi Wanita), Jl. Ciputat Raya No. 41, Pasar Jum�at Jakarta Selatan. Telepon/Fax: 021. 7658614. � Atau dalam bentuk elektronik dengan alamat: [EMAIL PROTECTED] � � Panduan Materi Karya Tulis: � 1. ���� Keterangan tentang POLMAS (Perpolisian Masyarakat) � 1.1. � Pengertian POLMAS secara Falsafah Menekankan hubungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial/kemanusiaan dan menampilkan sikap santun serta saling menghargai antara polisi dan warga dalam rangka menciptakan kondisi yang menunjang kelancaran penyelenggaraan fungsi kepolisian dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. � 1.2. Pengertian POLMAS secara Startegi Menekankan kemitraan yang sejajar antara petugas POLMAS dan masyarakat lokal dalam memecahkan dan mengatasi setiap permasalahan sosial yang dapat menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta ketentraman kehidupan masyarakat setempat dengan maksud untuk mengurangi kejahatan dan rasa takut akan kejahatan serta meningkatkan kualitas hidup warga setempat. � 1.3. Tujuan dari POLMAS Terwujudnya kerjasama polisi dan masyarakat lokal (komunitas) untuk menanggulangi kejahatan dan ketidak-tertiban sosial dalam rangka menciptakan ketentraman umum dalam kehidupan masyarakat setempat. � 1.4. Sasaran dari POLMAS Membangun POLRI yang dapat dipercaya oleh warga setempat dan membangun komunitas yang siap bekerjasama dengan POLRI dalam meniadakan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban serta menciptakan ketentraman warga setempat. � 2. �� Keterangan tentang HAM (Hak Asasi Manusia) Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia); yaitu di antaranya: a. ��� Hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif, b. ��� Hak untuk tidak disiksa, c. ��� Hak untuk tidak ditangkap atau ditahan sewenang-wenang. d. ��� Hak kebebasan menyatakan pendapat, e. ��� Hak untuk mendapat informasi. f. ���� Hak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan beragama. g. ��� Hak untuk berserikat/berorganisasi. h. ��� Dan lain-lain. � � Persyaratan Umum Karya Tulis: 1.����� Mengacu pada tema, 2.��� Original/asli karangan sendiri, 3.��� Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), 4.��� Memenuhi persyaratan teknis, 5.���� Peserta tidak dapat mengikutsertakan tulisan yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya, 6.��� Memiliki nilai konseptual yang logis dan dapat diaplikasikan, 7.���� Karya tulis dapat berupa ide, gagasan atau pengalaman. � Teknis Karya Tulis: 1.����� Diketik dengan format kertas A4, 2.��� Paragraf 1,5 spasi, 3.��� Diketik menggunakan font Arial berukuran 12, 4.��� Jumlah halaman antara 5-10 halaman, 5.���� Diberi cover berisi judul dan memuat identitas lengkap penulis berikut: ������� nama, alamat, no. telepon yang bisa dihubungi, 6.��� Diberi lampiran daftar riwayat hidup singkat penulis. � Juri Lomba: 1. ���� Irjen. Pol. Drs. Aryanto Sutadi, M.Sc. � Kepala Divisi Pembinaan Hukum POLRI, 2.��� Maria Hartiningsih, 3.��� Dr. Irawati Harsono, M.Si., 4.��� Prof. Sylvia Tiwon, Ph.D., 5.���� AKBP Dr. Cryshnanda Dwilaksana, M.Sc. � Penyerahan karya tulis selambat-lambatnya 15 Oktober 2008 stempel pos. � Hadiah Pemenang *): Juara I�������������������� Rp 5.000.000, - (lima juta rupiah) dan piagam, Juara II������������������ Rp 3.000.000, - (tiga juta rupiah) dan piagam, Juara III ����������������Rp 2.000.000, - (dua juta rupiah) dan piagam, Juara
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kopdar member FPK diadakan di pulauKalimantan.. ?
Hm, ada Subud di Palangka. Tp mahal. Di Pontianak jg bisa, diskusi di atas kapal sambil makan mlm dg biaya murah. Lg2 soal 15 sampai 20 org. Utk kegiatan yg menampung byk org, hotel lagi, hotel lagi. Hmm Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] Saya langsung mendaftar... alias ikt ! Date: Mon, 22 Sep 2008 16:01:57 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kopdar member FPK diadakan di pulau Kalimantan.. ? On Sun, 2008-09-21 at 09:42 +0800, [EMAIL PROTECTED] wrote: Terhormat sekali mendapat undangan kopdar sekaligus buka puasa bersama dengan member FPK dan pak KK. Usul untuk pak moderator, gmana kalau suatu saat kopdar member FPK diadakan di pulau Kalimantan.. ? Contohnya di Palangkaraya, saya siap fasilitasi kopdar FPK. Lebih bagus lagi jika dilakukan di atas kapal sambil susuri sungai di Kalteng. Kita bs diskusi tentang pariwisata, lingkungan hidup dll. Tq, salam damai. Ayin.
[Forum Pembaca KOMPAS] Majalah Tempo buka tabir bahwa Lippo yang menyuap KPPU
Setelah membaca tulisan Majalah Tempo Edisi 22-28 September 2008, rasanya kini menjadi jelas siapa yang menyuap anggota KPPU, M.Iqbal. Sebagai WNI rasanya saya sangat prihatin melihat kenyataan bahwa sebuah institusi KPPU dapat menjual putusannya kepada pihak lain. Jika kita membaca Majalah Tempo maka sangat jelas terlihat bahwa Lippo Group yang menyuap M Iqbal. Kutipan Majalah Tempo Edisi 22-28 September 2008, halaman 44, Menurut Kuasa Hukum M. Iqbal, Maqdir Ismail, pertemuan kliennya dengan Billy di Aryaduta bukan yang pertama kali. mereka sempat dua-tiga kali bertemu,katanya. Maqdir mengatakan lagi, sebelumnya Billy telah empat kali meminta bertemu dengan Iqbal. Namun, Iqbal selalu menolak. Dalam beberapa kali pertemuan itu, Billy meminta Iqbal memasukkan beberapa poin dalam keputusan Liga Inggris, Iqbal menolak permintaan tersebut,ujar Maqdir. Maqdir menduga uang yang diterima Billy itu hanyalah tanda terima kasih setelah komisi menelurkan keputusannya. Berdasarkan pernyataan Maqdir Ismail tersebut jelas sudah bahwa Lippo Group melalui Billy Sindoro menyuap M.Iqbal agar KPPU mau memasukkan beberapa poin dalam putusan KKPU yang dibacakan tanggal 29 Agustus 2008 dalam kasus dugaan monopoli hak siar Liga Inggris. Jika dibaca lebih lanjut, maka jelas sudah bahwa uang suap tersebut dipergunakan untuk membeli putusan KPPU poin 5, yang isinya menyatakan memerintahkan terlapor IV ALL Asia Multimedia Network FZ-LLC untuk menjaga dan melindungi kepentingan konsuen TV berbayar di Indonesia dengan tetap mempertahankan kelangsungan hubungan usaha dengan PT Direct Vision dan tidak menghentikan seluruh pelayanan kepada pelanggan sampai adanya penyelesaian hukum mengenai status kepemilikan PT DV . Mengutip kembali Majalah tempo, halaman 45, Putusan itu tak pelak menjadi senjata bagi Ayunda, pemilik Direct, buat menekan All Asia agar tetap menyalurkan content Astro. jika putus berarti (astro) tidak menghormati pemerintah Indonesia, kata kuasa hukum Ayunda Hotman Paris Hutapea. Tulisan di Majalah Tempo memperjelas bahwa Lippo menyuap M.iqbal agar KPPU dalam Putusannya dapat menyelipkan putusan poin 5. Putusan KPPU poin 5 tersebut tentunya sangat menguntungkan Lippo Group, karena Astro Malaysia tetap harus menyalurkan content/program ke PT DV meski tengah terjadi pertikaian bisnis antara Astro Malaysia dengan Lippo Group. Dengan begitu Astro Malaysia tiak bisa Lari dari Lippo Group .. Salam, [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] kapitalisme kreatif jual murah obyek investasi
Mengobral PUTRI NYALE pada Pedagang Timur Tengah[1] Proyek Investasi Abisius SBY JK Praktek penyerahan mentah-mentah kekayaan alam kepada modal asing asing tidak hanya menyangkut kekayaan alam tambang minyak, gas, mineral, batubara dan sumber-sumber agraria, Pemerintah Indonesia bahkan juga menyerahkan kekayaan alam pantai, laut beserta seluruh potensi keindahannya untuk dieksploitasi modal asing. Salah satu kawasan pantai yang berlokasi di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) rencana akan dijual oleh pemerintah SBY JK. Pantai yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pantai Kuta Putri Nyale (Kute Putri Nyale Beach Resort) akan diobral murah kepada PT. Emar pedagang jasa pariwisata asal Dubai Timur Tengah. Proyek Bermasalah Warisan Orde Baru Kawasan pantai di sebelah selatan Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat ini konon menurut penilaian banyak orang adalah pantai terindah di dunia. Wajar kemudian pantai yang terbentang sepanjang tiga kilometer lebih ini menjadi incaran banyak investor kelas kakap dunia. Akan tetapi kompleksnya masalah menyangkut status kawasan ini menyebabkan rencana investasi tidak dapat terealisasi hingga saat ini. Kerumitan menyangkut status kawasan ini adalah warisan rezim Orde Baru. Sebuah perusahaan milik keluarga Cendana PT. Rajawali Wirabakti Utama[2] sejak tahun 1989 bermaksud mengembangkan kawasan ini menjadi pusat pariwisata termegah dan terluas di Indonesia. Untuk merealisasikan tujuannya pada tanggal 9 Pebruari 1989 PT. Rajawali menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah NTB membentuk perusahaan patungan yaitu PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL)[3] atau disebut juga PT. Lombok Tourism Development Coorporation (PT. LTDC). Dengan menggunakan tangan kekuasaan, fasilitas kredit triliunan rupiah dikucurkan oleh perbankkan nasional untuk mendukung rencana ini. Sebuah konsosrsium yang berangotakan bank BNI, BAPINDO dan Bank Dagang Negara dibentuk untuk menopang investasi tersebut. Dikucurkalah kredit triliunan rupiah secara berkala sejak perusahaan patungan ini dibangun. Bahkan kredit dari konsorsium bank nasional tersebut terus mengalir hingga tahun 1999. Padahal saat itu perusahaan PT. LTDC tidak lagi beroperasi. Tidak hanya itu, dengan tangan kekuasaan pula rakyat yang mendiami kawasan ini dipaksa untuk menyerahkan tanah-tanah mereka dengan ganti rugi yang tidak memadai. Beberapa warga masyarakat mengaku tanah-tanah mereka dibayar dengan beberapa kilogram beras saja. Suatu praktek yang lazim dilakukan pemerintahan jaman itu. Akibatnya konflik tanah antara masyarakat dan pemerintah menyangkut kawasan LTDC tidak pernah berakhir. Bahkan saat ini tanah-tanah di kawasan tersebut tengah diduduki oleh warga yang merasa tidak mendapat ganti rugi yang memadai pada saat pembebasan lahan dijaman Orde baru tersebut. Siapa yang menyangka, krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997 menyebabkan perusahaan ini jatuh bangkrut. Utang-utang perusahaan kemudian diambil alih oleh Negara. Disebabkan perbankan tempat perusahaan berhutang terpaksa harus dilikuidasi karena mengalami kebangkrutan. Sejak perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut, tanah-tanah bermasalah dan aset-aset yang ada di atasnya kemudian diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasonal (BPPN). Perusahaan PT. LTDC menunggak hutang senilai Rp. 1,8 triliun kepada konsorsium bank BNI, BAPINDO dan Bank Dagang Negara[4] Saat ini aset PT. LTDC berada di bawah Manajemen Perusahaan Pengelola Aset (PT. PPA) sebuah BUMN bentukan pemerintah yang ditugaskan untuk mengelola aset-aset eks BPPN. Setiap tahun Negara harus membayar bunga hutang perusahaan tersebut. Pembayaran bunga oleh Negara akan berhenti jika ada perusahaan lain yang mau membeli atau mengambil alih aset PT. LTDC. Langkah Terburu-buru Pemerintahan SBY-JK Pemerintahan SBY JK seperti panik, mengambil langkah yang sangat terburu-buru dalam menyikapi tawaran perusahaan asing untuk mengambil alih kawasan Pantai Kuta Putri Nyale. Pemerintah pusat dalam bebarapa waktu terakhir setiap dua kali seminggu mengundang pejabat daerah ke Jakarta untuk membicarakan masalah ini. Investasi ini harus dipercepat, alasannya adalah untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang dihadapi jutaan penduduk NTB. Kawasan seluas 1250-ribu hektar tersebut akan diserahkan kepada PT. Emar, sebuah perusahaan pariwisata terkaya asal Timur Tengah. Perusahaan ini akan menginvestasikan modal senilai 850 juta US Dolar, atau sekitar 7,73 triliun dan menghendaki kepemilikan mayoritas 85 persen atas investasi tersebut. Dengan demikian maka pemerintah Indonesia hanya boleh memiliki saham senilai 15 persen. Jika diperhitungkan, maka nilai tersebut hanya mencapai 1,25 triliun saja. Sementara nilai hutang PT. LTDC sejak perusahaan ini dinyatakan bangkrut mencapai 1,8 trilun. Perhitungan nilai aset tanah beserta bangunan yang ada di atasnya oleh BPPN saat itu adalah senilai utang PT. LTDC. Ini berarti andil
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan From: Agus Hamonangan
Kok malah disuruh studi banding? Tambah keenakan dong...udah studi banding wisata, sampe senayan masih aja membahas RUU Pornografi Sebetulnya kalo mau berpikiran jernih tanpa ada titipan sponsor, ngejar setoran, dan memang semata2 untuk kebaikna bersama (bukan sekelompok golongan), rasanya kok mereka pasti akan membuang draft RUU ini ke keranjang sampang yang saya yakin sudah tersedia di ruang sidang yang dingin dan nyaman itu. Masih banyak PR yang lebih urgent untuk dikerjakan yang menyangkut kemaslahatan rakyat. riyanto - Original Message From: lanogan ginting [EMAIL PROTECTED] Menurut saya anggota DPR perlu study banding ke negara Arab sana, apakah mereka punya UU semacam ini, sekalian mencari tahu kenapa ada saja TKI diperkosa disana, apakah para TKI kita ini cara berpakaiannya yg mengundang hasrat majikan mereka agar mereka diperkosa? Menurut saya ini adalah UU yg paling konyol, saya yakin yg setuju UU ini isi kepalanya ada sejengkal di bawah puser, liat perempuan berlenggok sexy dan berpakain sexy langsung birahi seperti binatang. Malah mungkin menuduh orang yg berpakaian sexy adalah anaknya setan, karena mengundang utk melakukan kejahatan sex (pemerkosaan) . Lha, kalau ini bener, orang yg berpakain sexy adalah anaknya setan dan diperkosa, pemerkosanya apa donk..?? Manusia atau setan..? Manusia memperkosa setan atau setan memperkosa setan??? Banyak belajar bung...biar kau bisa mengendalikan isi kepalamu itu?
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
yup, stojoo... outbound ke citarik. jalinan persahabatan dengan imbuhan team work, koordinasi dan fun yang bener2 fun. ivan --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kusmayasari [EMAIL PROTECTED] wrote: Outbond ke Citarik!! Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang, diselingi permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni milis ini. (bahasanya baku sekali ya :-() maya
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME KREATIF, Rabu 24 Sep
Trimakasih untuk undangan ini. Apa ini bersifat terbuka untuk semua anggota milis FPK. Saya akan datang karena ada sahabat Bung Dede M Chatib Basri. Yanuar Rizky mungkin dapat meluang waktunya juga untuk ikut wassalam, berthy b r --- On Mon, 9/22/08, Sugianto Tandra [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Sugianto Tandra [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME KREATIF, Rabu 24 Sep To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, September 22, 2008, 4:57 PM Diskusi Publik: Kapitalisme Kreatif dan Krisis Ekonomi Dunia Kapitalisme Kreatif adalah sebuah pendekatan di mana pemerintah, sektor bisnis, dan kegiatan-kegiatan nirlaba, saling bekerjasama untuk memperluas jangkauan pasar, sehingga akan semakin banyak manusia yang memperoleh keuntungan, atau mendapatkan pengakuan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan Bill Gates dalam World Economic Forum, pada 24 Januari 2008, di Davos, Switzerland. Sejak saat itu, media dan kalangan akademis memperdebatkan gagasan pendiri raksasa software, Microsoft, itu. Dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi dunia dengan bangkrutnya beberapa institusi keuangan raksasa di AS, Freedom Institute ingin mengangkat tema itu dalam diskusi minggu ini. Kami telah mengundang tiga pembicara otoritatif, yakni: Dr. Lin Che Wei, Analis Pasar Modal dan Mantan CEO Sampoerna Foundation. Dr. M. Chatib Basri, Direktur Eksekutif LPEM UI. Dr. Rizal Mallarangeng, Direktur Eksekutif Freedom Institute. Moderator: Hamid Basyaib Waktu : Rabu 24 September 2008 Jam : Buka puasa sd 21.30 Tempat : Kantor Freedom Institute, Jl. Irian No. 8, Jakarta Pusat. Salam, Luthfi Assyaukanie Deputi Direktur Eksekutif [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
Setuju Citarik 4 jam menyusuri sungai membuat kita sadar Indonesia sangat indah sekali :) salam, nurifati - Original Message From: Kusmayasari [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 12:39:24 PM Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering Outbond ke Citarik! ! Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang, diselingi permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni milis ini. (bahasanya baku sekali ya :-() maya
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mudik ke Lampung
wah, jadi inget dulu saya juga pernah menjelajahi lampung naik bis malam. jalannya rusak di mana-mana, apalagi kalau malam sepi bukan main. bangkit --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] wrote: Mudik ke Lampung Oleh: Mula Harahap Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan-- sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban penipuan atau perampokan kata saya. Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman sekampung yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta. Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang mengantarnya pulang ke Lampung Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya. Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal kaki dan suka berjalan entah kemana saja. Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami-- saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke Jakarta siang harinya. Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu dimana? Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana? Nggak tahu, kata Sriani. Matilah kita, kata saya dalam hati. Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir panjang Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di peta, propinsi itu kecil saja Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya. Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya hentikan di pinggir jalan. Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu, kata saya kepada Sriani Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani. Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus mengambil Jalan Lintas Timur. Matilah kita, kata saya kembali dalam hati. Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau Jawa jauh lebih besar dari Jakarta. Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama kampungmu apa? Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam hati, Matilah kita. Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan kesulitan saya kepada Bapak Lurah Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk? Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama lurahnya. Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam. Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton percakapan
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan
Menurut pengamatan saya pembahasan RUU pornografi hanya memenuhi berita media dan telah menyedot pulsa internet saya, dan pada intinya uu tersebut tidak penting-penting bagi kehidupan rakyat pada umumnya. Saya sampaikan di milis ini, bahwasanya masalah kemiskinan rakyat indonesia saat sekarang ini justru lebih porno, karena benar-benar telanjang, nyata, liat saja adanya antrian-antrian yang ada di masyarakat dan telah memakan korban (kasus pasuruan contohnya), liat saja para pemudik di setasiun, terminal, dan pelabuhan. Orang yang mengusulkan Ruu ini pertama kali mungkin yang pikiranya porno. Hayo siapa pertama kali punya ide RUU ? Temen-temen miliser ada yang tau ? -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, September 20, 2008 4:49 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/20/13445886/ruu.pornografi.kriminalkan.tubuh.perempuan JAKARTA, SABTU Aktivis LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK), Ratna Batara Munti, mengatakan, ketentuan salah satu pasal dalam RUU Pornografi telah mengkriminalkan tubuh perempuan. Salah satu pasal itu adalah Pasal 8, yang pada intinya menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menjadikan dirinya obyek atau model dari pornografi dapat dipidana. Ya memang bisa saja laki-laki atau perempuan. Tapi, di masyarakat, tubuh siapa sih yang paling diekspos? Ya perempuan. Yang dianggap porno adalah tubuh perempuan. Dengan begitu, nanti akan banyak penari perempuan, artis perempuan yang akan dikriminalkan, kata Ratna seusai mengisi diskusi Menanti Lahirnya UU Pornografi di Jakarta, Sabtu (20/9). Ratna mengatakan, pihaknya sama sekali tak berkeberatan dengan penghapusan pornografi. Akan tetapi, dia keberatan dengan seluruh proses pembahasan RUU ini yang dinilai tidak akan menjawab persoalan di masyarakat. Sementara itu, Asisten Urusan Sosial Budaya dan Lingkungan Kementerian PP Safinas Z Asaari mengatakan, RUU Pornografi sangat berbeda dengan rancangan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi sebelumnya. RUU sekarang tidak mengatur tentang kebebasan berekspresi. [The entire original message is not included] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-Rekan FPK, Ada yang tahu Henry Paulson mantan CEO bank apa? pertanyaan jebakan nich bang rudyanto ? hehehe10x :-) Paulson itu ex chairman/CEO GS (goldman), 2 investment bank yg tersisa dan terbesar Henry Paulson dengan agresif mendesak Congress untuk potong kompas dalam mengambil alih bad mortgages dan mortgages backed securities dengan modal 700 miliar dollar. Berita lengkapnya di : http://www.msnbc.msn.com/id/26817453/ jadi bisa dibaca: free-market/neoliberalist meminta state intervention ketika instrumen yang dibikinya sendiri collapsed. Nampaknya bakal ada pfizer, panzer, bulldozer, dll yang bakal terkenal karena memenjarakan Henry Paulson dkk. Tapi tentunya tidak akan seterkenal Elliot Ness yang berjasa mengirim Al Capone ke Al Catraz. pak elliot spitzer itu dulu dapat julukan ELLIOT NESS SPITZER :-) Kasus tahun 2004 dulu itu, om Spitzer ini berhasil menyepak Herb Greenberg sbg CEO AIG. Menarik tuh melihat kisahnya Spitzer, apalagi buat yang ngikutin sepa-terjangnya dari tahun 2001-2002. Ini KPK ala New York. Jadi sebenarnya, nyang bikin dotcom bull terus crash, real estate naik turun , dan kemudian collapse bareng bareng...orangnya ya itu itu juga. wassalam, carlos
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi
semua udah terkena ilusi neo-liberalisme. kapitalisme dalam setiap perubahan wajah eksploitasinya selalu mengalami krisis. krisis bagi kapitalisme adalah sebuah otokritik untuk mencari alternatif eksploitasi yang efektif dan tepat sasaran bagi keuntungan bisnisnya. NKRI dibangun oleh orde baru dalam semangat liberalisme yang kemudian terkoreksi melalui krisis 96/97 dimana perwajahan yang sempurna dari neo-liberalisme menghampiri dan menggauli NKRI. tatanan politik setiap pemerintahan yang berkuasa adalah cerminan tata ekonomi kapitalis yang sangat sempurna mengeksploitasi NKRI melalui tata pemerintahan NKRI sendiri. bagaimana dengan rakyat? budaya pop dan konsumerisme publik adalah bentuk nyata dimana neo-liberalisme tidak saja mempengaruhi super struktur negara untuk kepentingan eksploitasinya tetapi juga membodohi rakyat dengan reklame ekonomi yang menjerumuskan dan pada akhirnya budaya pop neo-liberali menghancurkan prinsip moral yang paling sopan dari adat Timur, banyak anak muda menghamba pada hedonisme semu akibat suntikan budaya pop tanpa henti. ibu-ibu jadi suka ke mall, inilah life style konsumerisme. generasi saat ini adalah genersai konsumtif, generasi hedon. nasionalisme di jaman konsumtif dengan demikian menemui bentuknya dan inilah yang secara sadar diikuti rakyat bangsa ini. mentalitas menghamba pada perabadan agung dari luar telah mencelakakan kehidupan sosial dan arus peradaban itu telah jauh menghanyutkan rakyat bangsa ini. salam hangat, pd 2008/9/22 ajegile lu [EMAIL PROTECTED] Fungsi dapur di republik ini mestinya diperankan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tapi entah apa yang dikerjakan di dalam sana kalau hasilnya cuma tontonan wayang berlakon parpol juga. Dengan dalang yang sama, panglima bisnis. Selamat menonton. ajeg=
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli
Benar2 keterlaluan FPI itu, di dalam ruang pengadilan saja masih berani berbuat seenaknya... Bubarkan FPI... Sampai ke akar2nya... Bagaimana pemerintah menanggapinya ??? Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: MGR [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 22 Sep 2008 19:21:44 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di dalam ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22 September 2008. Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas terdakwa Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama yaitu Sugiono, pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa FPI. Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya, terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya, “kesaksiannya palsu”, “keluar dari Islam dia”, “ntar tungguin di luar setelah selesai”, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan “hu...” dan teriakan-teriakan yang lain. Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka. Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada 7 orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian saya. Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu, orang tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah seorang terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata “elo..,elo.. gue.. gue”. Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap seperti preman. Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah, ketika saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang kaki saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes “Pak Hakim, kaki saya ditentang”. Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat Sunarto, memukul kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing. Saya terus protes ke Hakim, “Pak saya dipukul”. 7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di kursi pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau, aparat polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan Sunarto masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari ruang sidang, massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat kepolisian. Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta Pusat. Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di lobi lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama Soleh juga dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari AKKBB yang berada di kursi pengunjung. Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat. Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke Polda Metro Jaya. Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya menyatakan bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di Monas. Dan memang benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban, namanya Oming, Suci, lina, dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada sidang sebelumnya baik Rizieq maupun Munarman. Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan terus menuntut keadilan di negeri ini. Mohamad Guntur Romli Jakarta, 22 September 2008
[Forum Pembaca KOMPAS] Jebakan Pangan Menghantui Indonesia
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/16141138/jebakan.pangan.menghantui.indonesia.. JAKARTA, SENIN- Jika pemerintah Indonesia tidak mengurangi pasokan barang impor terutama bahan-bahan pokok dan tidak meningkatkan keunggulan dan kualitas produk lokal, maka beberapa tahun lagi bangsa Indonesia akan mengalami jebakan pangan. Pemerintah harus secepatnya melakukan swadaya rakyat yang berbasis lokal. Selain itu, juga harus ikut mempromosikan, terutama lewat media, kata Ketua Majelis Pakar Center for Policy Reform (CPR) Eriyatno, saat konferensi pers di kantor CPR Jakarta, Senin (22/9). Eriyatno menjelaskan, hal mendasar yang sangat berpengaruh adalah harga. Harga produk impor hampir sama bahkan jauh lebih murah daripada produk Indonesia. Lama-kelamaan para petani setiap panen akan mengalami kerugian karena harga jualnya turun, katanya. Saat orang mulai terbiasa menggunakan komoditi impor ini, disaat itulah ketergantungan kita muncul. Ini menjadi kesempatan bagi pihak asing untuk memperluas pemasaran produknya agar terus dikonsumsi. Bersamaan dengan hal tersebut, petani kita tidak mampu mengatasi keadaan karena keterbatasan sumber daya dan dana, hingga akhirnya para petani gulung tikar dan menjadi miskin. Maka dari itu, lanjutnya, para petani lokal harus diberi bantuan dana untuk mengembangkan produknya terutama yang menjadi komoditi utama seperti gula, beras dan minyak goreng. Pemerintah juga harus mempromosikan produk lokal lewat media tentang keunggulan produk lokal sehingga selain masyarakat diperkenalkan juga diajak untuk mencintai produk dalam negeri. Kita harus banyak belajar dari Jepang. Negara yang modern namun tetap mencintai tradisi leluhurnya, tegas Eryatno. Di tempat yang sama, Wakil Kepala CPR, Aviliani, mengatakan, harus ada anggaran tersendiri untuk melakukan penelitian terutama mengenai tanaman baru dan bimbingan kepada para petani yang berkelanjutan. Tidak hanya produksi dan pengembangan namun ditribusi hingga sampai ke konsumen. Target lima tahun harus dipikirkan. Berapa persen hasil peningkatan dari penelitian tadi dan berapa persen kita akan mengurangi pasokan barang impor agar produk lokal kita terus diunggulkan semakin punya kesempatan untuk bersaing, tambah Aviliani. (C12-08)
[Forum Pembaca KOMPAS] Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/21484460/toilet.bandara.soekarno-hatta.habiskan.rp.115.miliar TANGERANG, SENIN - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura (AP) II menghabiskan dana Rp 11,5 miliar untuk pembangunan dan renovasi toilet sebanyak 307 unit. Kepala Cabang Utama PT AP II Soeta, Haryanto, Senin (22/9), mengatakan penambahan dan rehabilitasi bangunan toilet tersebut untuk menuju gerakan bersih bandara (clean airport action) menjelang persiapan angkutan lebaran. Haryanto menjelaskan, pembangunan toilet itu tersebar di terminal domestik bandara terbesar di Indonesia tersebut yang terdiri dari 139 unit di antaranya pembangunan baru. Selain membangun toilet, PT AP II juga mendirikan sebanyak sembilan unit mushola dan tempat tunggu angkutan penumpang bus (shelter) yang menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Haryanto mengemukakan, pembangunan fasilitas umum itu merupakan gerakan untuk mengajak seluruh pengguna bandara termasuk penumpang pesawat agar peduli terhadap ketertiban dan kebersihan sarana pelayanan umum. Rencananya fasilitas umum baru itu akan diresmikan sebelum akhir tahun 2008, kata Haryanto. Saat ini sesuai data PT AP II Soeta, bandara bertaraf internasional itu memiliki kapasitas 18 juta penumpang namun kenyataannya berkembang pesat hingga 34 juta penumpang per tahunnya. IMA Sumber : Antara
[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Perempuan
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/22064689/ruu.pornografi.kriminalkan.perempuan SEMARANG, SENIN - Kaum perempuan terancam kriminalisasi jika Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan. Hal ini disebabkan dalam rancangan undang-undang tersebut, perempuan diposisikan sebagai obyek. Demikian diserukan Jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) Jawa Tengah dalam aksi penolakan di Bundaran Universitas Diponegoro Semarang, Kota Semarang, Senin (22/9). Dalam aksi tersebut, mereka mempertontonkan aksi teatrikal menyinggung kebijakan pemerintah yang tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan. Bukan hanya perempuan yang diinjak-injak dengan kebijakan yang mengatasnamakan agama, etika, moral, dan hukum. Tetapi lebih dari itu, kemanusiaan pun dinodai, kata koordinastor aksi Irene Kurniaarif Fajar. Irene mengatakan rancangan undang-undang tersebut sekan-akan diartikan sebagai pelindung dalam upaya menghargai harkat perempuan dan menghargai eksistensi perempuan, ternyata memberikan arti yang bias terhadap substansi perlindungannya sendiri. Seharusnya upaya perlindingan perempuan tidak hanya diukur untuk kegiatan pronografi, karena ukuran pornigrafi yang ditafsirkan sebagai kegiatan yang menyebabkan timbulnya hasrat seksual tidak dapat disamakan. Tiap-tiap orang mempunyai penafsiran tentang hasrat seksual yang beragam, tergantung pengaruh budaya dan konstruksi lingkungan sosial di tiap-tiap daerah. Dalam hal ini, perempuan dibebankan tanggung jawab dan menjadi kambing hitam atas ketidakmampuan laki-laki mengontrol hasrat seksualnya, ujar Irene. Amanda Putri Nugrahanti Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Bantah Kekang Kebebasan di Indonesia
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/15105139/presiden.bantah.kekang.kebebasan.di.indonesia JAKARTA, SENIN â Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyambut pernyataan pedas sejumlah pengurus Komite Bangkit Indonesia terkait upaya penahanan Rizal Ramli yang tersandung dugaan keterlibatan aksi unjuk rasa antikenaikan harga BBM yang berakhir rusuh. Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/9), Presiden Yudhoyono di hadapan sekitar 98 peserta program pendidikan reguler angkatan (PPRA) ke-41 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membantah keras tudingan bahwa pemerintahan tidak bertindak demokratis. Saya membaca di koran dan saya dengar ini pemerintah kok tidak menginginkan ada kebebasan berbicara. Empat tahun ini kita sama-sama mengalami, kurang apa? Kadang-kadang presiden dicaci maki atas nama freedom. Unjuk rasa berapa banyak, talk show, spanduk, iklan, dan segala macam. There are freedom, kata Presiden Yudhoyono. Menurut Presiden Yudhoyono, selama ini ada kebebasan berbicara, kebebasan pers, dan kebebasan berkumpul yang berjalan dengan baik. Tidak ada orang yang tiba-tiba ditangkap, dimasukkan ke penjara tanpa proses hukum sebagaimana era yang dulu dihantui karena security determination kita, paparnya. Kepala Negara menambahkan, pada sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu, dirinya bahkan memberikan penjelasan kepada anggota kabinet tentang isu penangkapan penggerak unjuk rasa di wilayah Indonesia. Dalam sidang kabinet paripurna saya sampaikan menggerakkan unjuk rasa bukan kejahatan, membiayai unjuk rasa bukan kejahatan, menjadi aktor intelektual unjuk rasa bukan kejahatan. Tidak boleh yang berkategori seperti itu dianggap kejahatan melawan hukum, dan kemudian ditahan melalui proses hukum, paparnya. Mantan Menko Polhukam ini menjelaskan, kegiatan unjuk rasa diperkenankan melalui proses hukum bila sudah menyentuh unsur-unsur tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa, kerugian harta, dan segala macam bentuk pelanggaran hukum. Maka menggerakkan aksi kekerasan, yang menimbulkan kerusakan, korban, menurut hukum bukan menurut kacamata politisi, membiayai, dan menjadi aktor wajib mempertanggungjawabkan secara hukum, tandasnya seraya menegaskan, tidak satu negara pun yang mendukung adanya kebebasan untuk bertindak (freedom of action). Sudah empat tahun kita seperti ini, malah ada yang mengatakan ini ekstrem freedom yang sedang mencari bentuknya, tukas SBY. Eyang dari Almira Tunggadewi Yudhoyono yang baru saja melakukan selapanan ini mengemukakan, kebebasan berdemokrasi harus diiringi dengan penegakan hukum. Jadi saya minta jernih mendengarkan komentar itu, ujarnya. SBY Minta Tunda Penangkapan Isu penangkapan Rizal Ramli yang notabene Ketua KBI terus berembus hingga kini. Tak ayal, Rizal pun mesti bersafari demokrasi untuk mendulang dukungan kepada tokoh-tokoh di Tanah Air. Selepas bertemu dengan Taufik Kiemas (Pengurus DPP PDI P), Rizal akan bertemu dengan Abdurrahman Wahid dan sejumlah tokoh lainnya. Namun, ditengah-tengah isu penangakapan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diam-diam menuntut para pembantunya untuk memastikan data-data yang menyangkut penangkapan sejumlah pihak yang terlibat aksi kekerasan. Saya pernah menyampaikan ke Kapolri, Jaksa Agung, Menko Polhuk dan HAM dan juga calon kapolri ketika mereka melaporkan tentang beberapa orang yang sedang diproses secara hukum. Berkali-kali saya yakinkan, yakinkan betul yang bersangkutan telah melawan hukum, melaksanakan sesuatu yang tidak diizinkan oleh hukum, nanti dikira ada motif politik. Nanti dikira SBY tidak mau dikritik. Yakinkan betul karena yang kena getahnya saya, katanya. Presiden Yudhoyono mengatakan, dirinya meminta pembantunya untuk tidak terburu-buru melakukan penahanan. Saya agak menahan supaya jangan menahan terlalu cepat. Kecuali saudara penegak keadilan harus memproses karena ini, dan ini sehingga saya tidak bisa mencampuri, tandasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto) Sumber : Persda Network
[Forum Pembaca KOMPAS] GE Siapkan Energi Mandiri Pertama di Indonesia
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/14280599/ge.siapkan..energi.mandiri.pertama.di.indonesia.. JAKARTA, SENIN - Sebuah pembangkit tenaga listrik independen akan memasok listrik bagi kawasan industrial dan komersial pertama di Indonesia yang dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan listriknya secara mandiri. Ini memungkinan dengan menggunakan teknologi turbin gas keluaran General Electric atau GE. Presiden dan Direktur Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, mengungkapkan hal tersebut secara resmi dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (22/9). Pembangkit listrik ini nantinya akan berperan dalam mendukung pengembangan kawasan Kota Jababeka di Jawa Barat. Dengan aliran energi itu Jababeka akan mengoperasikan fasilitas pengolahan air dan pengolahan air limbah, serta sistem jaringan telekomunikasinya sendiri. Fasilitas ini melayani hampir satu juta penghuni, 22.500 rumah dan 1.235 perusahaan lokal dan multinasional dari 25 negara, yang menghasilkan ekspor senilai sekitar 17,5 miliar dollar AS per tahun. Pembangkit baru ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Bekasi Power, salah satu anak perusahaan PT Jababeka, yaitu pengembang Kota Jababeka yang berlokasi di daerah Bekasi. Dari semula, kami ingin Jababeka menjadi rumah bagi para investor asing yang memberikan pekerjaan untuk warga Indonesia. Jababeka membantu meringankan beban kota Jakarta dengan menyediakan pekerjaan dan tempat tinggal. Penduduk dari daerah akan datang ke Jababeka dan tidak memadati Jakarta. Dengan berjalannya waktu , kami mempunyai visi untuk menjadi kota dengan pemerintahan sendiri, dan menjadi teladan serta laboratorium bagi daerah-daerah lain dalam hal menjalankan sebuah kota, kata Presiden dan Direktur Jababeka Setyono Djuandi Darmono. Dengan memiliki kemampuan memasok listriknya sendiri, Kota Jababeka juga terhindar dari pemadaman listrik. Tanpa memiliki pasokan listriknya sendiri, pembangunan Jababeka development harus bersaing demi mendapatkan listrik dari jaringan listrik nasional, yang sudah menghadapi permintaan listrik yang meningkat, kata Gatot Prawiro, GE Energy CEO untuk Indonesia. Permintaan akan listrik di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sekitar 7 persen per tahun selama dua dasawarsa ke depan. Kami percaya bahwa suksesnya proyek ini sebuah pembangkit tenaga listrik yang dibangun oleh developer untuk real estat dan daerah perkotaannya sendiri dapat menjadi contoh bagi proyek serupa di Indonesia di tahun-tahun mendatang, untuk meringankan beban jaringan listrik nasional, tambah Gatot disela-sela pertemuan para eksekutif GE Energy se-Asia Pasifik di Jakarta baru-baru ini. GE Energy telah memasang dua Frame 6B generator turbin gas untuk proyek ini, dan unit pertama akan mulai beroperasi secara komersil di bulan Desember 2008. Pembangkit tenaga listrik ini direncanakan akan mulai beroperasi secara full combined-cycle pertengahan tahun 2009, menghasilkan sekitar 130 mega watt (MW) listrik. Turbin gas 40-MW Frame 6B akan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utama dengan distillate oil sebagai cadangan. Dengan keandalan yang telah terbukti, Frame 6B dari GE merupakan salah satu turbin gas paling serba bisa dan paling banyak digunakan yang pernah diproduksi. Lebih dari 1100 unit telah beroperasi atau telah dipesan di seluruh dunia, dengan total jam operasi lebih dari 60 juta untuk berbagai jenis aplikasi. Investasi GE di Indonesia telah mencapai 700juta dollar AS. Itu menjadikan GE salah satu investor terbesar dan paling terdiversifikasi di Indonesia. Kontraktor EPC untuk proyek pembangkit listrik Jababeka adalah Indofuji Engineering dari Jakarta. Orin Basuki
[Forum Pembaca KOMPAS] Wantimpres Diminta Ingatkan Presiden Soal Asian Agri Group
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/20425883/wantimpres.diminta.ingatkan.presiden.soal.asian.agri.group JAKARTA, SENIN-Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres diminta untuk mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar turun tangan dan memberikan perhatian khusus dalam kasus pengusutan kejahatan pajak dan pencucian uang (money laundering) yang diduga dilakukan oleh Asian Agri Group, pimpinan Sukanto Tanoto. Dalam pengusutan kasus tersebut, aparat pemerintah dan aparat hukum dinilai belum satu suara. Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan (Ditjen Pajak Depkeu), Kepolisian Negara RI dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dinilai masih berjalan sendiri-sendiri. Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Koalisi Antiperadilan Korup, Teten Masduki, saat bertemu dan diterima oleh sejumlah anggota Wantimpres di Gedung Eks Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di Jakarta, Senin (20/9). Sejumlah anggota Wantimpres yang hadir di antaranya Adnan Buyung Nasution, Budhisantoso, Ali Nurdin dan lainnya. Dalam pertemuan tersebut Teten didampingi sejumlah anggota Koalisi Antiperadilan Korup antara lain Heru Hendratmoko dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Transparancy International Indonesia (TII), Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Imparsial dan lainnya. Apabila kasus tersebut tidak terungkap dan tidak bisa diadili, maka kasus yang luar biasa itu akan menyebabkan macetnya sistem hukum kita. Ini karena belum adanya dukungan dalam penegakan hukum dan sistem yang terintegrasi antara Kepolisian, PPATK dan Ditjen Pajak, ujar Teten. Menurut Teten, dalam pengusutan kasus tersebut, belum ada dukungan yang kuat untuk meminalisir kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp 1,3 triliun. Belum ada sistem yang terintegrasi untuk mengusut tunta kasus tersebut, tambah Teten. Terkait dengan pengungkapkan kasus tersebut, Teten juga meminta agar Presiden Yudhoyono memberikan perkuatan terhadap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), terutama terhadap Vincent, saksi pelapor atas dugaan kejahatan pajak oleh kelompok perusahaan tersebut. Vincent, misalnya. Dia adalah saksi kunci (whistle blower) dalam kasus tersebut. Akan tetapi, kasus yang menimpanya (dugaan penggelapan uang) diproses lebih dulu oleh Kepolisian. Kasus yang merugikan negara yang dilaporkannya justru dinomorduakan, tambah Teten. Jangan gantung kasus Menanggapi laporan yang disampaikan Koalisi Antiperadilan Korup, Adnan sempat menyatakan jika kasus ini bisa diungkapkan, maka kejahatan pajak yang dapat dibongkar itu dapat digolongkan kasus terbesar di Indonesia. Namun, kesimpulan dari pertemuan tersebut tidak diketahui mengingat pers, yang sejak awal mengikuti pertemuan, mendaak diminta keluar. Sementara, Senior Adviser Corporate Communication Raja Garuda Mas, perusahaan terafiliasi Asian Agri Group, Eduard Depari, menyayangkan Ditjen Pajak yang hingga kini masih menggantung kasus pajak Asian Agri sehingga berkembang sedemikian rupa sampai tuduhan yang bermacam-macam. Pak Sukanto itu justru dirugikan, karena persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan b to b bersama dengan Ditjen Pajak berkembang sedemikian rupa sampai dugaan-dugaan bermacam-macam itu. Kasusnya dibiarkan menggantung 18 bulan, padahal kami akan menyelesaikan, ujar Eduard. (HAR) Suhartono Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/21171154/ruu.pornografi.sulut.ancam.memisahkan.diri MANADO, SENIN- Lebih 400 orang pengunjuk rasa yang terdiri atas seniman, mahasiswa, guru agama, dan aktivis lembaga swadaya masyarakat secara bergelombang mendatangi gedung DPRD Sulawesi Utara Senin (22/9). Mereka menuntut penolakan Rancangan Undang-undang Pornografi karena dinilai terlalu mencampuri hak individu masyarakat. Bila pengesahannya diteruskan, mereka mengancam akan mewacanakan terpisahnya Sulawesi Utara dari wilayah RI. Demo yang berlangsung Senin siang hingga petang itu berjalan tertib. Anggota DPRD Sulut James Karinda yang menerima aspirasi pengunjuk rasa mengatakan akan segera menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Sulut untuk kemudian menjadi sikap daerah. Pemimpin demo Dolvie Maringka mengatakan, penerapan Undang-undang Pornografi sama artinya memecahkan persatuan dam kesatuan bangsa, âKami siap berbeda sikap dengan pemerintah Jakarta, sekaligus berbeda ideologi. Kami siap berpisah dari Indonesia,â katanya. Para seniman menyindir anggota DPR yang pembuat Undang-undang tersebut dengan teriakan, âYang dibutuhkan undang-undang antiperselingkuhan DPR, bukan undang-undang Pornografi,â kata Cipan, pelawak di Manado. Pemimpin demo Dolvie Maringka mengatakan, alasan penerapan UU Pornografi sebagai menjaga moral bangsa tidak relevan dengan sikap pembuat undang-undang yakni anggota dewan terhormat. âBagaimana mengharapkan nilai moral dari pembuat undang-undang yang justru menjadi sarang koruptor dan tempat transaksi seks,â katanya. Sekretaris MUI Sulut Taufik Pasiak mengatakan, semangat menjaga moral bangsa dari Undang-undang Pornografi cukup tinggi. Akan tetapi DPR harus merevisi sejumlah pasal yang mengekang kehidupan individu masyarakat, terutama kaum perempuan. âEkspresi seks dari seniman berbeda dengan eksploitasi seks dari DPR, maka Undang-undang Pornografi perlu ditinjau agar tidak memunculkan gesekan ideologi,â katanya. Belakangan hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara melancarkan demo penolakan undang-undang pornografi. Masyarakat perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud bahkan berpawai keliling kota menyatakan sikap atas rencana penerapan Undang-undang Pornografi. âJangan pernah ada undang-undang seperti itu,â ujar Dogmapudi Mangetik, warga Mangarang, Talaud. ZAL Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Bentuk Totalitarianisme Negara
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/21151958/ruu.pornografi.bentuk.totalitarianisme.negara SURABAYA, SENIN - Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga menyatakan penolakan atas rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi. Alasannya, RUU Pornografi merupakan salah satu bentuk praktik totalitarianisme negara terhadap warga negaranya. Demikian gagasan yang mengemuka dalam seruan Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga, Senin (22/9) di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya. Koordinator Bidang Hukum Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga, Jeoni Arianto mengatakan, invervensi negara dalam mengontrol persoalan moralitas kehidupan personal warga negara dapat menjebak negara untuk mempraktikkan politik totalitarianisme. RUU Pornografi melihat perempuan dan anak-anak sebagai pelaku tindakan pornografi yang dapat terkena jeratan hukum. Perspektif ini justru menghilangkan konteks persoalan yang sebenarnya menempatkan perempuan dan ana k-anak sebagai korban dari obyek eksploitasi yang dilakukan sistem kapitalisme, ujar Jeoni. Dengan sudut pandang hukum seperti ini, maka pengesahan RUU pornografi akan menempatkan perempuan dan anak-anak sebagai korban yang kedua kalinya. Mereka menjadi korban dari praktik pemerasan sistem kapitalisme sekaligus korban tindakan represi negara. Selain mendiskreditkan perempuan dan anak-anak, RUU pornografi secara sistematik juga bertentangan dengan landasan kebhinekaan karena mendiskriminasikan pertunjukan dan seni budaya tertentu dalam kategori seksualitas dan pornografi. RUU Pornografi bertujuan sebagai pembinaan moral masyarakat. Di dalamnya jelas ada usaha standardisasi moral masyarakat, padahal moral merupakan bentuk nilai budaya yang sangat beragam dan patokannya tidak bisa disamaratakan begitu saja, ujar Koordinator Bidang Umum Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga, Joko Susanto. Cacat hukum Dari sudut pandang hukum, Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga menilai RUU Pornografi mengandung permasalahan yang serius. RUU tersebut telah menabrak batas antara ruang hukum publik dan ruang hukum privat. Hal ini tercermin dari penggebirian hak-hak individu warga yang seharusnya dilindungi oleh negara sendiri. Seharusnya persoalan yang diatur RUU ini adalah masalah yang benar-benar mengancam kepentingan publik, seperti komersialisasi dan eksploitasi seks pada perempuan dan anak, penyalahgunaan materi pornografi yang tak bertanggung jawab, atau penggunaan materi seksualitas di ruang publik, tambah Joeni. Dosen FISIP Universitas Airlangga, Liestianingsih mengatakan, selain tidak adanya batas antara ruang hukum publik dan privat, RUU Pornografi bersifat kabur (tidak pasti) sehingga berpotensi multitafsir. Liestianingsih mencontohkan, pasal 1 angka 1 mengungkapkan ...membangkitkan hasrat seksual. Ungkapan ini jelas bertentangan dengan asas lex certa dimana hukum haruslah bersifat tegas, katanya. Proses penyusunan RUU Pornografi dinilai mengabaikan unsur-unsur sosiologis. Hal ini terlihat dari banyaknya pertentangan dan argumen yang muncul dari berbagai kelompok masyarakat. Dengan demikian, RUU pornografi mengabaikan kultur hukum sebagai salah satu elemen dasar sistem hukum. Hukum merupakan hasil dari nilai-nilai hidup yang berkembang secara plural di ma syarakat. Jika dilakukan penyeragaman standar nilai, maka hal tersebut merupakan bentuk penindasan baik oleh negara maupun sekelompok orang kepada kelompok lainnya, ucap Liestianingsih. Sebagai salah satu produk hukum, RUU Pornografi juga dinilai inkonstitusional, khususnya dalam bab II pasal 4 hingga 14, antara lain Pasal 28 E ayat 2 UUD 1945, Pasal 28 F UUD 1945, Pasal 28 H ayat 4 UUD 1945, Pasal 28 I ayat 3 UUD 1945, dan Pasal 28 J ayat 1 UUD 1945. Padahal, dalam hukum berlaku asas perundang-undangan yang berbunyi lex superior derogat legi inferior atau suatu peraturan perundang-udangan harus mendasarkan diri dan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. Materi dari RUU ini jelas-jelas inkonstitusional. Jika RUU ini benar-benar disahkan, kami akan mengajukan gugatan banding ke tingkat Mahkamah Konstitusi, tegas Liestianingsih. ABK Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Etnis Tionghoa Masih Terpasung SBKRI
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/20294674/etnis.tionghoa.masih.terpasung.sbkri. JAKARTA, SENIN - Sampai dua tahun pascalahirnya UU No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia ternyata Surat Bukti Kewarganegraan Republik Indonesia (SBKRI) masih diberlakukan kepada WNI etnis Tionghoa dalam implementasinya. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Institut Kewarganegaraan Indonesia, Indradi Kusuma dalam bedah buku Tionghoa Dalam Cengkeraman SKBRI, di Gedung CSIS, Jakarta, Senin (22/9). Dengan menyandang SBKRI sama artinya menempatkan warga Tionghoa dalam status kewargaan yang dipertanyakan, ujar Indradi. Kelihatan hanya masalah kewajiban administrasi, tetapi menurut Indradi, dalam prinsipnya penerapan SBKRI terhadap WNI Tionghoa telah menyentuh persoalan mendasar dalam kebangsaan Indonesia, yaitu legalitas ikatan kewargaan dengan negaranya. Buku dengan warna merah dan tebal 148 halaman ini memaparkan fakta-fakta diskriminatif negara terhadap kelompok Tionghoa di Indonesia beserta sejarah dan latar belakang lahirnya kebijakan SBKRI. Buku tersebut ditulis Wahyu Effendi yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Perjuangan Anti Diskriminasi (Gandi). Dalam buku ini memaparkan korban langsung dari kebijakan SBKRI. Setidaknya akan menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat awam yang harus berhadapan dengan persyaratan SBKRI, kata Wahyu. Perjuangan warga etnis Tionghoa untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia secara penuh rupanya masih terpasung. ANI Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008
Miliser FPK, Untuk lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan menghormati pihak yang mengundang maka moderator milis FPK akan bertindak tegas. Kepada peserta yang mendaftar dan namanya ada di List peserta, diharapkan kehadirannya, bila berhalangan untuk hadir, mohon di sampaikan ke Moderator paling lambat hari Selasa, 23 September 2008. Bila anda tidak hadir, maka moderator akan mem ban/blokir keanggotaan anda. Sama seperti Gathering FPK, mod akan mem BAN peserta yang mendaftar namun tidak hadir, tanpa penjelasan. Mohon dimaklumi AH == Buka bersama Pak KK (Menristek) Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008 Waktu : 16.30 - 19.00 WIB Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3 Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat Berikut List peserta buka bersama Pak KK. 01.Agus Hamonangan 02.R.H Uno 03.Bakri Arbie 04.Risda Siregar 05.Gina Reviana 06.Iwan Sams 07.Herman Jambak 08.Bangkit A wiryawan 09.Wantania JR 10.Yuliati Soebeno 11.Encep Hanif Ahmad 12.Yanto Sugiharto 13.Herwin Mopangga 14.R. Desianti 15.Mubarik Ahmad 16.Yusuf Senopati Riyanto 17.Ibnu Zubair 18.Andreas budiarto 19.Boby Satya 20.Gusti Nurpansyah 21.Abdul Firman 22.Fahlevi Irwansyah 23.Mardiyanto 24.Irwank 25.Fuad Baraja 26.Sofyan Mufti 27.Guritno 28.Ari 29.Johannes 30.Hindra 31.Mustika Sari Y 32.Harya Setyaka 33.Kusmayasari 34.Endang Werdiningtyas 35.Mohamad Ilmi Hussein 36.Elizabeth Fang 37.Niken 38.Bambang SP 39.Kusmayasari 40.Dessy Sekar 41.Salman Salsabila 42.Putri Utaminingtyas 43.Rico Rizal Budidarmo
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Short Selling Harus Segera Dihentikan
dalam jangka pendek yang terjadi akan seperti ini : perlu dipahami fund yang bisa melakukan shorting adalah hedge-fund, sedangkan mutual fund dan pensiun fund umumnya harus 100% long kecuali untuk hedging sbg insurance. Position hedge fund itu umumnya 60% long dan 40% short. Nah ketika larangan shorting ini diberlakukan, ini bukan saja mengeliminasi short sell saham, tapi juga mungkin (naked) short position dalam options. walhasil bukan hanya short sale saja yang diban, tapi juga options put dan arbitrase yg umumnya dilakukan broker. Akibatnya, 40% short position itu harus dilikuidasi dan dananya harus ditransfer ke instrumen lain. Ide pemerintah AS yang akan menginjeksi 700m ke mortgage industry jelas akan menimbulkan inflasi dollar dan mungkin akan menambah hutang luar negeri AS sebesar additional 1-2 trilliun, mata uang dollarnya akan semakin jatuh. ketika dolar jatuh, terus hedge fund harus mengambil long position, kemungkinan dananya akan diarahkan ke komoditas yang inflation-free seperti Emas. Kalau emas naik otomatis minyak mental bakal naik lagi sementara. Nah pada kondisi ini, lagi2 bakal ada supply/demand distruption, persh penghasil minyak jelas kesusahan menjual minyak dengan harga setinggi itu, masyrakat bakal chaos lagi, lah udah tabunganya jebol, rumah mortgagenya bangkrut, eh ditambah lagi BBM. sudah terbukti betapa dahsyatnya kehantjoeran ekonomi jang disebabkan kapitalisme neo-liberalisme ini. wassalam, carlos --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: Larangan terhadap praktik short selling, lanjut Yanuar, belakangan ini marak dilakukan oleh otoritas bursa negara-negara maju. Bulan Juli lalu, otoritas pasar modal AS, Securities And Exchange Commission (SEC), melarang praktik short selling atas 799 saham di sektor keuangan negara itu.
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli
Salam, Siapa yang memelihara FPI? Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sel, 23/9/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Topik: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 1:18 AM Benar2 keterlaluan FPI itu, di dalam ruang pengadilan saja masih berani berbuat seenaknya... Bubarkan FPI... Sampai ke akar2nya... Bagaimana pemerintah menanggapinya ??? Eric Soesilo ericsoesilo@ yahoo.com Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mimpi
Kalau saya mimpi bahasa inggris dulu waktu masih single dimana gaulan tiap hari nggak ada orang Indonesia (dulu selama 3 tahun saya memang kecil kemungkinan ketemu orang Indonesia). Sekarang setelah nikah dan punya anak, balik lagi ke bahasa Indonesia. Apalagi di rumah ada peraturan no english at all:). Cuman herannya selain mimpinya pakai bahasa Indonesia, sering mimpinya kejadian 20 tahuan yang lalu. Apa ini karena perasaan pingin selalu muda terus yah?:). salam, -Irsal Scottsdale, AZ --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukan, Bukan begitu Pak Manneke, aku sendiri nggak pernah mimpi dlm bahasa Inggris, krn aku kan nggak sepandai pak Manneke nguasain bahasa Inggrisnya. Aku justru pingin tahu bgmn kalo seseorang yg fasih berbahasa Inggris dan tinggal di luar negeri pula kaya Pak Manneke bagaimana ya proses mimpinya? Oh sekarang aku jd tahu ternyata Pak Manneke dan Pak Ilmi yg sdh lama tinggal di luar negeri ternyata masih bermimpi pake bahasa Indonesia toh? He..He..Menarik juga ya fakta ini..He..He.. ;-) Aku bukan berniat bertanya soal tafsir mimpi koq Pak Manneke cuma mau tau aja gimana org2 yg sgt fasih berbahasa Inggris dan tinggal di Luar Negeri gimana ya mimpinya. Makasih ya buat rekan2 semua yg sudah menjawab penasaran aku...Mksh byk bgt. Aku jd ketawa sendiri baca emailnya Pak Ilmi yg bilang ternyata mimpi beliau berantem dgn promotor eh malah berantemnya pake bahasa Indonesia. He..He..Asli lucu bgt..Btw, Pak Ilmi kerja apa koq bilang promotor sih? Setahuku pekerjaan itu cuma ada di arena tinju atau pertunujukan musik..He..He..Maaf ya kalo salah... :-) Salam hangat, Dinda === Kunjungi blogku di: http://titiana-adinda.blogspot.com == Weleh, weleh,mimpinya Dinda kok dahsyat sekali ya? Saya sendiri belum pernah mimpi dalam bahasa Inggris. yang pernah malah mimpi dalam bahasa Jawa Timuran, tapi itu pun sudah berabad-abad lampau. Saya juga pernah mimpi dalam bahasa asing, tapi sesudah bangun malah nggak ingat itu bahasa apa sebetulnya (jangan-jangan malah bahasa Klingon, hehehe). Rasanya sih waktu mimpi fasih banget, tapi namanya juga mimpi. Kalaupun tataa bahasanya berantakan, mana saya bisa pastikan? Tapi jika kita bicara dengan berbasis pada tafsir mimpi a la Freudian, maka konon orang yang mimpi dalam bahasa asing itu biasanya satu hari atau beberapa hari sebelumnya pernah berurusan dengan bahasa asing itu (entah membaca, atau melihat, atau beranga- angan berbicara dalam bahasa itu, atau terpukau pada orang lain yang amat fasih dengan bahasa itu dan kita ingin seperti dia, dll). Materi pikiran di alam sadar ini lalu mengendap ke alam tak sadar, dan waktu kita tidur, kesadaran kita mengendur; alam sadar mengambil alih aktifitas pikiran, dan materi-materi yang mengendap itu muncul lagi ke permukaan. Karena alam tak sadar itu isinya campur-aduk dan tal terorganisir baik, maka isi mimpi kita pun jadi suka-suka. Sering kali, kita sendiri tak ngerti apa artinya. manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?
Saya cuma mau nanya Bagaimana caranya melindungi anak-anak saya dari serbuan produk-produk pornografi yang bertebaran di layar kaca, majalah dan koran ? Pernah baca koran yang namanya Lampu Merah belum ? Atau majalah yang namanya Semlohai, Gosok Terus dan sebagainya ? Saya juga belum. Tapi majalah2 itu dijual bebas, dan anak kecilpun bisa beli dimanapun VCD porno ? Tengok saja di lapak-lapak pinggir jalan tuh. Benar saya mau nanya nich. Bagaimana negara melindungi warganya dari serbuan industri seks yang menyerbu tak habis-habisnya negri ini lewat produk sinetron sialan di televisi itu ? Pada 22 September 2008 11:04, Suhaimi [EMAIL PROTECTED]menulis: Bung Ade Armando yang baek, Pertama : Masalah HT menolak RUU tsb, pan alasannya karena RUU ini dah ga menggigit lagi karena dah vermak dimana-mana, jade...beda abiz esensinya bukan ? he he he sehingga HT tidak bisa disejajarkan palagi dimasukkan kedalam barisan penolak RUU bisa kaco bin balau nantinya ! Kedua : RUU tsb bukanlah kebutuhan mendesak bagi bangsa ini kok ! maseh buuuanyak RUU-RUU yang lebih mendesak diperlukan oleh bangsa ini namun hingga kini terbelengkalai penyelesaiannya semisal saja : RUU Tipikot, RUU tentang Advokat?Pengacara dll. Aneh aja Bungkok sepertinya kalo RUU pornografi itu ga segera disahkan maka, langit akan runtuh ! Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK
Saya percaya itu bung Indra. Masyarakat Sumatera Barat memang beda. Mereka sudah terbiasa berpikir dan berperilaku demokratis. Sampai-sampai ada guyonan bahwa bahkan orang Minang itu demokratis sejak lahir. Apa ini karena ada satu tambo (hikayat kuno) di Padang yang menyebutkan bahwa orang Minang itu adalah keturunan terakhir dari Iskandar Zulkarnain apa ya ? Saya penikmat karya sastra asal sastrawan Minang, dan belajar banyak dari situ. Pada 22 September 2008 11:50, Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED]menulis: Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal didiskusikan berhari2, berminggu2, sampai terdapat kesepahaman pemikiran, tanpa ada yg mendominasi, apalagi hanya nyeletuk murahan dari kedai sebelah. Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd pengemis dan tukang menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan lengan baju bersama2. Masy yg tahu kpn membiarkan org yg tdk menyimak dg cermat tidur sendirian di lapau. Ijp Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network