Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China

2008-09-22 Terurut Topik NA NA
   From The Times
 September 20, 2008
 China contaminated milk formula scandal puts babies at risk in other
countries International backlash against Chinese dairy products after
contaminated milk kills four children
 Jane Macartney in Beijing

The scandal of contaminated milk formula that has killed four children
spread to liquid milk and yoghurt ices yesterday, provoking an international
backlash against Chinese dairy products.

Starbucks sold only black coffee in two thirds of its cafés in China, while
the World Health Organisation called on Beijing to explain why it took
months to report that companies had sold milk powder tainted with industrial
chemicals as baby food.



The scandal spread beyond mainland China with Singapore banning the import
of all milk and dairy products and Hong Kong pledging to pass a law banning
the chemical in question, melamine - used to make plastic cups and saucers
and in glues - from food. It has been added to the contaminated milk to
increase its protein content. Chinese officials said that the contamination,
probably caused by unscrupulous workers at milk collecting centres, could
have been going on for years. Manufacturers have now recalled tainted milk
powder exported to Bangladesh, Yemen, Gabon, Burundi and Myanmar.

Official figures say that 1,300 babies are still in hospital, 158 with acute
kidney failure. The powder can cause kidney stones and other complications.
 Related Links

   - China milk scandal spreads to fresh supplies
   http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article4785278.ece


   - Three babies dead, 6,000 ill in China milk scandal
   http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article4773716.ece

   A count from the Government early in the week said that 6,244 children
had fallen sick. Since then no new numbers have been issued, even though
officials said that they expected the number of sick babies to rise.
Thousands of parents have poured into hospitals across China to seek
treatment for newborns who they fear have been fed adulterated milk powder
produced by the once-prestigious Sanlu Group.

The crisis broadened when the Government's leading quality watchdog accused
three top producers, spreading fear over dairy products. Almost one tenth of
liquid milk samples from the giant Mengniu Dairy and the Inner Mongolia Yili
Industrial Group have been found to contain melamine - although not in the
enormous concentrations in baby milk powder. Sales of domestic milk products
have slumped, with consumers turning to imports or alternatives such as rice
water, in the latest shock to the Made in China marque.

My grandson is fine because we buy him foreign brand powder, but I think it
is terrifying that something like this could happen, said Xu Li, who was
shopping in a Beijing supermarket.



The World Health Organisation has demanded that Beijing find out why it took
months to report the contamination. Hans Troedsson, the WHO China
representative, said that the Government had to find out if the delay was
deliberate or due to ignorance.

Robert Madelin, director-general for health and consumer protection at the
European Commission, said that it expected a full accounting and the
punishment of any cover-ups.We are trying to establish the facts, he said.
Our priority is to ensure the integrity of the European supply chain.

Reports of the problem surfaced last week only after Helen Clark, the New
Zealand Prime Minister, said that the food giant Fonterra had been trying
for weeks to persuade its Chinese partner, Sanlu Group, to recall the milk
powder..

 Lily


2008/9/21 HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED]



 Dear WOL'ers
 �
 �
 Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi
 sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di
 himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan
 bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg
 dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara
 waktu :
 �
 Kelompok susu kental manis
 1. Black and White - asal Hongkong
 2. Diamond

 Kelompok susu cair :
 3.Blancanube
 4.Hotkid
 5.Monmilk
 6. Yili

 Kelompok Dairy Cream
 7. Gold label
 8. topping pride
 9. Value pride

 Kelompok Butter and Ghee
 10. Huo guo Ye
 11. Mu ge
 12 Phoon huat

 kelompok Milk candy
 13. Milky Boy
 14. Rabbit
 15. The New Zealand Milk

 Kelompok Ice -cream
 16. Magnum
 17. Meiji
 18. Walls
 19. Youcan

 Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu
 mawas diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk
 buatan bangsa sendiri.

 [Non-text portions of this message have been removed]


[Forum Pembaca KOMPAS] Mohon maaf lahir bathin

2008-09-22 Terurut Topik Hasan Z. Mahmud

 
Hari hari ketika aku tersungkur

Bersimpuh sujud di jemari keagunganMu

Menggantungkan harap di temali kuasaMu

Kutengadahkan wajah penuh luka

Noktah dari jejak amarah, angkara dan dosa

Dicakar masa

Masih pantaskah aku meluncurkan seuntai doa?

Harap hamparan ampunMu tak bertepi

 

Hari hari ketika puji melantun indah

Merayapi pucuk daun, menyibak halimun pagi

Mengetuk tiap pintu rumah, menyelusup relung hati

Kucoba berdamai dengan diri

Dengan jiwa yang tak henti gelisah

Menapaki hidup tak henti mencari

 

Di hari yang bening ini

Terimalah untaian kristal dari mataku

Uluran gemetar tanganku

Mendamba fitri

Mendamba hati sebening kaca

Dan maafmu kawan

Membuka gerbang ke lembaran baru

Hati yang lebih bersih

 

Selamat hari raya 1429

hzm



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik IrwanK
The Jungle(?)..:-p

Sekalian momentum halal-bi-halal.. bisa ajak keluarga juga..
Tetangga juga banyak yang mau ke sana tuh..
CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 22 September 2008 11:13, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED]menulis:

   Terima kasih untuk usulnya,

 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?

 Salam,

 AH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gethering

2008-09-22 Terurut Topik St. Herwinoto
Wahahahahahaha!
Ternyata keluar juga sindiran  mas Yanuar soal jarangnya saya posting
sekarang ini.. tadinya saya pikir akan disindir lgs di tempat lho bos!

Terima kasih mas Yanuar atas masukannya, tentu saya akan berusaha
lebih rajin lagi posting dan berdiskusi. Tidak lain krn masalah waktu
aja kok mas..hehehe...

BTW, acara kemaren luar biasa hangat dan akrab! Acung jempol utk
semua member baik yg hadir maupun yg mendukung dari jauh.
Terima kasih juga utk semua panelis yg sangat membantu moderator
menarik benang merah dr topik2 yg di share.

Lae Agus, foto2 gath kemaren enaknya di post di website milis kita nih!

Tabik,
Totot


  - Original Message - 
  From: Yanuar Rizky 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, September 20, 2008 8:30 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gethering


  Betul, akhirnya kita ngobrol2x ya Bang Irwan menyelaraskan
  posting-posting di antara kita :) walau belum tuntas kita
  bincang-bincang kemarin .. yang penting feel nya kan kita sama..

  Salut untuk Lae Agus Hamonangan.. Saya jadi member dari awal
  terbentuknya, ketika Lae Agus invite beberapa orang... dari sedikit
  (waktu itu pas masih sedikit, Mas Totot rajin posting, sekarang rajin
  jadi MC he3x.. Joke Bos)...membesar dan terus menjadikan FPK ini
  menjadi Komunitas.. selamat atas kerja panitia kemarin, tidak mudah
  loh ngumpulin orang... jangankan yang ketemunya di dunia maya, yang
  ketemu di dunia nyata aja suka susah diajak ngumpul :)

  Tabik,
  -Yanuar Rizky-
  mail to: [EMAIL PROTECTED]
  on the net: http://www.elrizky.net
  elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?

2008-09-22 Terurut Topik Suhaimi
Bung Ade Armando yang baek,

Pertama : Masalah HT menolak RUU tsb, pan alasannya karena RUU ini dah ga 
menggigit lagi karena dah vermak dimana-mana, jade...beda abiz esensinya bukan 
? he he he sehingga HT tidak bisa disejajarkan palagi dimasukkan kedalam 
barisan penolak RUU bisa kaco bin balau nantinya !  

Kedua : RUU tsb bukanlah kebutuhan mendesak bagi bangsa ini kok ! maseh 
buuuanyak RUU-RUU yang lebih mendesak diperlukan oleh bangsa ini namun hingga 
kini terbelengkalai penyelesaiannya semisal saja : RUU Tipikot, RUU tentang 
Advokat?Pengacara dll.

Aneh aja Bungkok sepertinya kalo RUU pornografi itu ga segera disahkan 
maka, langit akan runtuh !

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: im_armando 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, September 21, 2008 7:43 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU 
Pornografi?


  Bung Suhaimi yang baik.
  Tentu saja tidak semua kelompok Islam bisa disamaratakan.
  Dan tentu saja tidak semua tokoh Islam bisa disamaratakan.
  Dengan jawaban itu saya hendak menjelaskan mengapa di DPR sendiri, 
  kelompok-kelompok seperti PKS, PAN, P3, PKB, PBB dsb. nya plus 
  kelompok-kelompok seperti KAMMI, mau menerima rumusan kompromistis 
  dalam RUU tersebut.
  Tentu bukan karena mereka mendukung pelegalan majalah-majalah pria 
  dewasa bukan?
  Saya percaya, buat mereka, pada akhirnya dalam politik memang harus 
  ada kompromi.
  Jadi, bagi mereka, daripada berdebat soal yang sampingan, mending 
  pusatkan perhatian pada pornografi yang betul-betul tidak bisa 
  ditoleransi.

  ade
  PS. Anda harus tahu bahwa Hizbut Tahrir sudah menolak RUU ini.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] NKOTB Telah Kembali

2008-09-22 Terurut Topik Ramadhani
NKOTB reuni kembali. seperti Led Zeppelin dan juga The Police. beberapa band
rock 80-90an pun reuni seperti Warrant dan Extreme. aduh harapan besar saya
MrBig bisa reuni kembali dan manggung lagi di jakarta.

Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com


On Sun, Sep 21, 2008 at 6:59 AM, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:



 Selama bertahun-tahun, orang tak lagi mengetahui kabar Jonathan
 Knight, Danny Wood, Donnie Wahlberg, Jordan Knight, dan Joey McIntyre.
 Tiba-tiba bulan April silam, New Kids On The Block (NKOTB) mengumumkan
 mereka akan bereuni, membuat album baru, dan menggelar tur dunia lagi.




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Repotnya Mencari Si Mbak

2008-09-22 Terurut Topik Mula Harahap
Urusan tentang pembantu rumah tangga yang mudik karena Lebaran memang
adalah sebuah urusan yang acapakali lucu campur sedih.

Dulu ketika anak-anak masih kecil saya juga pernah mengalami 
peristiwa yang menggelikan ketika mengantar pembantu rumah tangga 
kami yang hendak mudik ke kampungnya di Kebumen.

Karena pembantu rumah tangga kami itu sudah berpengalaman di Jakarta, 
maka kami cukup mengantarnya sampai ke Terminal Pulogadung. Tapi 
urusan memperoleh bus di Terminal Pulogadung pada hari Minus-3 atau 
Minus-2 sebelum Lebaran bukanlah urusan yang mudah. Setiap kali ada 
bus yang masuk ke pelataran terminal tersebut, dia langsung 
dikerubuti oleh ratusan penumpang.

Sore itu sudah beberapa kali bus jurusan Kebumen yang masuk ke
terminal, tapi pembantu rumah tangga kami selalu kalah berebut untuk 
naik ke dalam. Karena itu saya memutuskan untuk mencegat saja bus itu 
ketika belum masuk ke terminal.

Berikan tasmu kepada Bapak, kata saya kepada pembantu rumah tangga 
saya.

Lalu ketika sebuah bus berjalan perlahan hendak masuk ke terminal,
saya langsung adu-otot dengan ratusan calon penumpang lainnya. Begitu
bus berhenti sebentar, saya langsung memanjat bannya, masuk dari
jendela dan berhasil mendapat tempat duduk.

Seraya bus terus berjalan perlahan-lahan, saya berteriak kepada
pembantu rumah tangga saya yang ada di bawah, Cepat, cepat, 
naik.

Tapi dia tentu saja kalah kuat dengan para lelaki dalam berebut
masuk. Sementara itu--karena sudah berhasil memperoleh banyak
penumpang--bus tersebut mulai mengambil ancang-ancang untuk kembali
keluar dari terminal.

Cepat, cepat, naik kata saya lagi kepadanya yang terus
berlari-lari di sisi bus.

Bus tersebut mulai masuk ke arah jalan raya yang menuju Bekasi. Saya
mulai panik. Lha, sebenarnya yang mau mudik itu saya atau dia? kata 
saya dalam hati. Ini sudah tak beres.

Akhirnya saya bangkit dari bangku, mengangkat tasnya, memaksa
diri berjalan ke arah pintu, melompat dan mendarat dengan kedua
telapak tangan serta kedua lutut mencium trotoar.

Horas,

Mula Harahap





Agus Hamonangan:

Repotnya Mencari Si Mbak

Oleh Retno Setyowati

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/22/00520423/repotnya.mencari.
si.mbak

Amat susah nasib keluarga menengah yang tinggal di Jakarta bila
Lebaran tiba. Apalagi yang sudah mempunyai anak masih balita dan kedua
pasangan bekerja. Mereka akan sangat kerepotan bila si mbak mudik saat
Lebaran.




[Forum Pembaca KOMPAS] Mudik ke Lampung

2008-09-22 Terurut Topik Mula Harahap
Mudik ke Lampung

Oleh: Mula Harahap


Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. 
Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan--
sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung 
halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang 
diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan 
Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban 
penipuan atau perampokan kata saya. 

Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman 
sekampung  yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. 
Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang 
tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki 
informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta.

Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang 
mengantarnya pulang ke Lampung

Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya.

Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke 
Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah 
menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan 
lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal 
kaki dan suka berjalan entah kemana saja.

Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami--
saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih 
berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak 
lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung 
pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke 
Jakarta siang harinya.

Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan 
Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar 
Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. 

Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu 
dimana?

Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. 

Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana?

Nggak tahu, kata Sriani.

Matilah kita, kata saya dalam hati.

Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih 
dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. 
Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir 
panjang

Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu 
hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di 
peta, propinsi itu kecil saja

Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta 
hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya.

Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung 
Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya 
hentikan di pinggir jalan.

Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu, kata saya kepada Sriani

Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani.

Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir 
Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. 
Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor 
koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak 
enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang 
tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal 
ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan 
Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus 
mengambil Jalan Lintas Timur.

Matilah kita, kata saya kembali dalam hati.

Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru 
menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau 
Jawa jauh lebih besar dari Jakarta.

Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah 
hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama 
kampungmu apa?

Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam 
hati, Matilah kita.

Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut 
saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai 
celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan 
pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan 
kesulitan saya kepada Bapak Lurah

Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk?

Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama 
lurahnya.

Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 
10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan 
ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam.

Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya 
meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton percakapan 
kami, untuk menjadi penunjuk jalan. Kau antar saya ke sana, nanti 
saya antar kau kemari., kata saya.

Jalan menuju kampung Sriani--atau tepatnya, kampung Bapak Lurah 
Sapuan--hanyalah jalan tanah yang mengeras karena sering dilalui oleh 
truk-truk pengangkut singkong. Untunglah saat itu adalah musim panas 
dan mobil yang saya pakai Ferosa. 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi

2008-09-22 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
heibat ini, penolakan pdip dan ht atas ruu pornografi diolah dng sangat 
manis oleh bung ade, hingga seolah timbul kesan kalau
penolakan pdip dan ht itu esensinya hanya pada pemahamannya saja, sehingga 
ruang kompromi bisa diwujudkan.
di sini kepakaran bung ade sebagai pakar komunikasi layak mendapat acungan 
jempol.
namun menurut pemahaman saya penolakan pdip adalah linier dng garis pdip sbg 
partai nasionalis yg tentu saja harus menolak
apapun ruu yg kental nuansa sektariannya, kecuali jika ada beberapa petinggi 
pdip yg menggadaikan ideologi partai untuk
kepentingan pribadi. klo yg terakhir itu, rasanya speechless.

- Original Message - 
From: Ade Armando [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, September 21, 2008 8:06 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU 
Pornografi


Ada perkembangan menarik dalam soal RUU Pornografi.
Ada dua kelompok besar yang secara terang-terangan menentang RUU ini; PDIP-P 
dan Hizbut Tahrir!
Hanya saja, alasan penolakan yang berbeda.
Kalau saya baca wawancara dengan Agung Sasongko (anggota Pansus RUU 
Pornografi dari FPDIP), di harian Non-Stop (20/9/2008) tertangkap kesan 
bahwa PDIP menolak keras RUU antara lain karena PDIP tidak mempelajari 
secara benar RUU tersebut.
Sebagai contoh, Agung menyatakan RUU itu perlu dtolak karena bila 
diberlakukan, maka tarian jaipong akan dilarang karena masuk dalam kriteria 
pornoaksi . Agung juga berkeras bahwa RUU ini dapat menmibulkan 
homgenisasi kultural dan akan melenyapkan kekayaan khasanah budaya 
Indonesia. Agung juga menyatakan bahwa banyak pasal dalam RUU ini yang 
memandang perempuan sebaai sumber birahi.

Rangkaian jawaban Agung menunjukka bahwa ia sedang berbicara soal draft RUU 
yang lama, bukan draft RUU yang sedang kini dibicarakan di DPR. Soal 
pornoaksi, soal cara berpakaian, soal pasal yang jelas-jelas menyebutkan 
bagian-bagian tubuh perempuan yang dapat merangsang itu, semua adanya di 
draft yang lama. Dalam draft yang baru, itu semua hilang. Bahkan di RUU yang 
baru dikatakan bahwa pelarangan terhadap penyebaran materi pornografis akan 
dikecualikan pada materi yang mengandung nilai seni dan budaya.

Jadi, nampaknya FPDIP tidak benar-benar mempelajari isi RUU yang terbaru.

Sebaliknya, Hizbut Tahrir menolak karena mereka sangat serius mempalajari 
isi RUU ini.
Mereka dengan tepat melihat bahwa semangat RUU ini bukanlah meniadakan 
seluruh bentuk pornografi, melainkan melarang sebagian pornografi, seraya 
mengizinkan sebagian pornografi yang lain, meski dengan 
pesyaratan-persyaratan tertentu.
Mereka tahu bahwa dengan RUU ini, DVD porno d Glodok memang terancam hukuman 
berat, tapi majalah Popular akan bisa diedarkak secara terbatas.
Hizbut Tahrir melihat bahwa RUU ini dengan sengaja meniadakan kata Anti 
Pornografi yang tercantum dalam RUU yang lama.
Karena itulah, HT menganggap RUU ini justru bisa menjadi payung hukum yang 
melindungi pornografi.
Karena itulah, HT menganggap jalan terbaik adalah menerapkan syariah.

Apapun argumennya, PDIP dan HT sekarang berjalan dalam rel yang sama.

salam

ade armando



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik St. Herwinoto
Mbak Sisca, hahahaha
Maaf mbak , kemaren itu sekedar canda yg sebenarnya saya tujukan ke
semua orang termasuk  saya sendiri kok. Maaf kalau menyinggung, hehehe.

Soal Kamidi, itu jokes lama saya sewaktu msh aktif di forum humor yg skr
sudah mati suri.

Terima kasih sudah hadir di gath milis FPK, jangan bosen2 ya mbak!

Totot

  - Original Message - 
  From: Stephanie Sisca 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 22, 2008 8:20 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering


  Iya pak benar banget... kalau di kopdar memang akan sering salah nebak
  orang.

  Ini pertama kalinya saya ikut gatheringnya milis FPK. Datangnya juga
  terlambat, karena ada pekerjaan di kantor dan jalanan kalau hari Jumat
  macet. 

  Saya senang sekali bisa ketemu teman-teman milis FPK. Ternyata diskusi
  dimilis dan diskusi ketemu muka langsung sama: ramai dan seru! 

  Sempat ngobrol agak lama dengan pak Yanuar Rizky. Terima kasih banyak
  pak untuk pencerahannya, mengingatkan saya pada kuliah Moneter dulu
  (yang dosennya pak Boediono). Ternyata pak Yanuar masih ada pencerahan
  lain yang saya belum tahu: ilmu KAMPRET...

  Terima kasih untuk kerja panitia sehingga acaranya bisa berjalan
  lancar. Kalau semakin sering ketemu, lama-lama kita sudah seperti
  keluarga besar ya... Saya usul, mungkin lain kali bisa diadakan piknik
  atau jalan-jalan bareng. Biar nggak terlalu serius..hehe...

  Salam hangat,
  Sisca

  PS: mas Totot, saya udah posting lho. Kayaknya yg jarang posting malah
  mas Totot deh... sekalinya posting tentang Kamidi :P 


  . 
   
say

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-22 Terurut Topik Suhaimi
Tulang Mula,

Senang berkenalan dengan anda (saat kopdar/bubar) kemaren, tak kirain Mula 
Harahap itu .? eh ternyata dah sebayaan ame Pak'e Haniwar Syarif, tapi kok 
bedah abiz ya ama orang batak seh tulang ? so, menurut ku tulang Mula itu lebih 
keliatan seperti cowboy Texas ketiban orang Bataknya loh...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Mula Harahap 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 22, 2008 5:00 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak 
KK Rabu, 24 September 2008


  Ketika pertemuan di Restoran Lounge Plaza Senayan itu, saya terus 
  berdiri tak jauh dari meja prasmanan. Dan saya tak bisa menghitung, 
  entah sudah berapa piring beef salad dan chicken salad yang saya 
  makan. (Enak sekali! Dan kebetulan pulak saya belum makan siang).

  Berdasarkan pengalaman di atas, maka tolonglah kau catat nama tulang-
  mu ini, Agus :-) 

  Horas,

  Mula Harahap 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik lusimayang
Udah mulai votingnya bang Agus? 
Saya kebun raya Cibodas deh...

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih untuk usulnya,
 
 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?
 
 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?
 
 Salam,
 
 AH
 
 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik roni febrianto
Ass WRB,
    Menarik sekali kalo di milis cuma bisa kontak Maya dan kadang agak 
panas dengan kata kata yang bisa multitafsir tapi pas ketemu dan bisa tatap 
muka bisa jadi makin rukun dan akrab dengan sesama ( sebagian ) anggota 
.Diskusi sangat visioner dan penuh impian hanya saja waktu terkesan sangat 
cepat plus ada juga door prizenya ( selamat buat yang beruntung dapat ).
Jika ada waktu yang lebih luang ( diakhir pekan ) dengan diskusi yang lebih 
interaktif dan door prize dari sponsor yang lebih banyak pasti acara makin 
meriah dan semarak .
Akhirnya Thanks buat Lae Agus dan crewnya ( aku ngak hafal namanya ) yang sudah 
kasih kesempatan aku hadir dan bikin Gatheringnya Semarak .

Wassalam

 Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera   Roni 
Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.  PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( 
Ketua )  Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.  
Telp 062218981238.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wapres Kalla Jadi Mediator

2008-09-22 Terurut Topik Patrick Hutapea
Terbersit rasa bangga akan Jusuf Kalla yang kembali ke resolusi
konflik. Tapi, Thailand Selatan bukan Aceh ataupun Ambon. Harapan
saya, resolusi konflik yg dimediasikan Jusuf Kalla jangan sampai
bersifat elitis, seperti kasus Perjanjian Malino II.

Salam,

Patrick Hutapea




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/21/01480453/wapres.kalla.jadi.mediator
 
 Bogor, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (20/9), menjadi
 mediator perundingan dua pihak yang selama ini berkonflik di Thailand
 selatan. Perundingan yang direncanakan dua hari itu dilangsungkan di
 Istana Bogor.
 
 Sebelum kedua delegasi dari Thailand itu bertemu di Istana Bogor,
 delegasi Pemerintah Thailand terlebih dahulu diterima Presiden Susilo
 Bambang Yudhoyono di Istana Negara.
 
 Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, saat
 dihubungi Sabtu malam di Jakarta, mengatakan, Presiden Yudhoyono
 mengakui telah menugasi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla untuk
 membantu pertemuan penyelesaian konflik Thailand Selatan di Istana
 Bogor, Jawa Barat.
 
 Pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Indonesia itu berlangsung
 antara delegasi Pemerintah Thailand yang dipimpin Jenderal Khwanchart
 Klahan dan tokoh Thailand selatan untuk mencari solusi damai terhadap
 konflik di Thailand selatan.
 
 Menurut Dino, terkait dengan itu, Presiden Yudhoyono hari Sabtu pukul
 09.00-10.00 di Istana Negara, Jakarta, bertemu dan menerima delegasi
 Pemerintah Thailand yang dipimpin Jenderal Khwanchart Klahan.
 
 Pertemuan tersebut sebenarnya pertemuan rahasia, tetapi banyak yang
 menanyakan sehingga malam ini disampaikan kepada pers, ujar Dino.
 
 Dalam pertemuan tersebut, lanjut Dino, Presiden berbagi pengalaman dan
 pelajaran dari penanganan konflik Aceh dan memberikan sejumlah masukan
 kepada Jenderal Khwanchart Klahan sembari menekan- kan bahwa setiap
 konflik—betapapun sulitnya—pasti ada solusinya.
 
 Setelah bertemu dengan Presiden Yudhoyono, sekitar pukul 10.50
 rombongan delegasi Pemerintah Thailand tiba di Istana Bogor dan
 diterima Wapres yang sudah berada di sana sejak pukul 08.30. Delegasi
 Pemerintah Thailand menempati ruangan sayap kiri istana.
 
 Sekitar 10 menit kemudian rombongan delegasi masyarakat dari berbagai
 provinsi di Thailand selatan tiba dan disambut Wapres di ruang tengah.
 Mereka menempati ruangan yang terpisah dari delegasi Pemerintah
Thailand.
 
 Wapres Jusuf Kalla kemudian bertemu dengan delegasi Pemerintah
 Thailand yang berjumlah 5 orang. Pembicaraan tertutup itu berlangsung
 sekitar 30 menit. Seusai pembicaraan, mereka kembali ke ruangan semula.
 
 Wapres lalu menerima delegasi masyarakat Thailand, yang juga berjumlah
 5 orang, di ruangan yang dulu dijadikan ruangan kerja Presiden
 Soekarno. Pembicaraan berlangsung sekitar 50 menit.
 
 Sekitar pukul 13.30 tim mediator yang dipimpin Wapres mempertemukan
 kedua delegasi di ruang rapat Presiden Soekarno. Anggota mediator
 terdiri dari Deputi Bidang Politik Sekretaris Wapres Johermansyah
 Djohan, Farid Husain, Fachry Ali, Anies Baswedan, Tursandi Alwi, serta
 Duta Besar RI untuk Thailand, Mohammad Hatta.
 
 Perundingan kedua belah pihak yang berkonflik itu terakhir berlangsung
 pukul 16.00. Namun, belum satu sumber pun yang bersedia mengungkapkan
 substansi pembicaraan. Perundingan akan dilanjutkan Minggu pagi ini di
 tempat yang sama.
 
 Perundingan di Bogor ini merupakan pertemuan yang keempat, tiga
 perundingan sebelumnya dilaksanakan di Malaysia. Perundingan
 penyelesaian konflik Thailand ini meniru pola sukses perundingan damai
 Helsinki antara Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka.
 
 Dalam perkembangan terakhir, Jumat, tiga warga tewas dalam aksi
 kekerasan terbaru. Sebuah sekolah dasar di Provinsi Yala dibakar
 hingga habis. Dari tiga orang yang tewas, dua orang adalah warga
 Provinsi Yala, yang ditembak aparat keamanan Thailand dengan alasan
 keduanya dicari karena merencanakan peledakan bom. Di Provinsi
 Narathiwat, seorang remaja tewas oleh penembak tidak dikenal.
 (AFP/MON/DIS/har)





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK)

2008-09-22 Terurut Topik St. Herwinoto
Sedikit ralat saja buat mbak Maria, nama saya: Stephanus Herwinoto alias Totot,
bukan Stefanus Herminoto lho mbak, hehehehe

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 22, 2008 12:31 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja 
(oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK)


  Terima kasih mbak Maria,

  Tolong persiapkan tulisan buat Gathering FPK dengan Wapres Jusuf
  Kalla. Benar-benar editor kawakan :-)

  Salam,

  AH

  Peserta hanya undangan

  ===

   
   Acara diskusi mengetahkan tiga orang pembicara yaitu Sandiaga Uno
   (sebagai pengusaha muda), Yanuar Risky, analis independen pasar modal-
   yang juga ketua OPSI (Organisasi Serikat Buruh Indonesia)- sebagai
   ekonom muda, serta Budiman Sudjatmiko (sebagai politisi muda). Dengan
   moderator Stefanus Herminoto (Totot), ketiga pembicara mengemukakan
   pandangan mereka yang bertolak dari pengalaman mereka masing-masing di
   bidangnya.

  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi

2008-09-22 Terurut Topik rzain
-
Bagaimana tdk dituduh dalang kalau kabarnya suatu Univ di Jkt
ditawari 2,5 milyard kalau mau mengerahkan mhswnya ikut demo. Kalau
murni suara mhsw tentu demonya berlanjut terus, tdk berhenti tiba2.


-- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah
rezim baby oto (ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat.
Sebab soal demo kita sudah selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan
orang miskin yang tewas di Pasuruan, besoknya langsung ada rencana
penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan alasan ya soal demo
yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak diapa-apakan
tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa khas
kaum otoritarianisme.

 Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera
dibasmi. Tapi Rizal tak akan sanggup menghadapinya sendirian.
Makanya, untuk itu perlu menggalang dukungan. Jadi bukan menggalang
dukungan karena dizalimi, seperti dilakukan SBY saat menemui Gus Dur
di Ciganjur yang diatur oleh sahabat saya Bu Ayin.

 Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda
pendapat, orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada.
Zaman Gus Dur juga gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era
Megawati ada penangkapan para demonstran, dan itu juga karena MENKO
POLKAM-nya kan dia itu.

 Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang
pembungkam. Rezim yang membosankan...!

 Salam!
 Adhie Massardi


[Forum Pembaca KOMPAS] (OOT) Email address Air Asia

2008-09-22 Terurut Topik rosalina_79_19
Kawans FPK,

Ada yang tau alamat email air asia untuk masalah komplain? atau nomer
telepon customer service yang bisa dihubungi.

Atas bantuan kawan2 FPK, saya ucapkan terima kasih.

Salam hangat,

rosalina



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China

2008-09-22 Terurut Topik Samali Djono
Selamat pagi rekan2 FPK

menurut pengetahuan dan pengalaman saya selama ini ... (CMIIW), produsen
ice-cream magnun dan walls adalah Unilever / Unilever Indonesia.
dan sejak beberapa tahun yang lalu, mereka re-sourcing bahan susu nya dari
Australia dan / atau New Zealand saja.


salam,
djs




- Original Message 
From: HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED]
To: samagi [EMAIL PROTECTED]; ITF [EMAIL PROTECTED]; kompas 
forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 22 September, 2008 8:14:33
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] FW:  Produk Susu Terkontaminasi made In China




Dear WOL'ers
Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi 
sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di 
himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan 
bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg 
dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara 
waktu :

Kelompok susu kental manis
1. Black and White - asal Hongkong
2. Diamond

Kelompok susu cair :
3.Blancanube
4.Hotkid
5.Monmilk
6. Yili

Kelompok Dairy Cream
7. Gold label
8. topping pride
9. Value pride

Kelompok Butter and Ghee
10. Huo guo Ye
11. Mu ge
12 Phoon huat

kelompok Milk candy
13. Milky Boy
14. Rabbit
15. The New Zealand Milk

Kelompok Ice -cream
16. Magnum
17. Meiji
18. Walls
19. Youcan

Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu mawas 
diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk buatan bangsa 
sendiri.

[Non-text portions of this message have been removed]




[Forum Pembaca KOMPAS] Perbedaan Mencolok PRT Filipina dan Indonesia

2008-09-22 Terurut Topik retno devil hemawati
Perbedaan Mencolok PRT Filipina dan Indonesia

Selisih gaji pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia dan Filipina di
Malaysia bagaikan langit dan bumi. Gaji PRT Indonesia rata-rata 400
ringgit per bulan, sementara PRT asal Filipina dibayar 1.400 ringgit
per bulan.

-- Ya pastinya, PRT Filipina ngrantasi alias bisa menangani banyak hal. Dari 
kerja bersih-bersih sampai ngurus anak, tak ketinggalan masak. Mereka juga bisa 
bahasa Inggris dan dibekali dengan keahlian lain. Trus TKW kita berbekal apa 
coba? Disnakertrans harusnya nggak cuma wacana serius menyikapi hal ini lho. 
Mosok to, kita kirim tenaga kerja untuk jadi TKW terus? Apakah terlalu sibuk 
bikin kartu kuning ya? Mendata pengangguran dan pencari kerja sementara tidak 
punya solusi untuk menuntaskannya.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dar

2008-09-22 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Wah mba Retty...ketahuan...pinter nulis ya :)
Salam, Mubarik

On Mon, Sep 22, 2008 at 8:35 AM, Maria Margaretta Vivijanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

   He..he...he...terima kasih ralatnya, maklum waktu itu hidangan berbuka
 puasa sudah di depan mata sehingga komentar terakhir yang menarik ini
 terikut pada catatan komentar Bung Budiman. Maaf Bung Yanuar dan Bung
 Budiman.

 salam,
 Retty

 --- In 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ralat: cerita seorang Jepang yg mengambil ide gotong-royong dari
 Indonesia itu bukan dari Bung Budiman, tapi dari Bung Yanuar Rizky.
 
  Salam.
  Hendro.
 
  Sent from my BlackBerry(R)
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama

2008-09-22 Terurut Topik manneke budiman
Terima kasih Bung Seto buat infonya.
 
Dua orang Islamis kacau ini makin keliatan ngawurnya. Yang lucu adalah 
sebetulnya pernyataan Mahendradatta dan Egy Sudjana ini saling bertolak 
belakang satu sama lain. Mahendra mengklaim bahwa RI adalah negara Islam karena 
UUD 1945 (yang memuat istilah Allah, Pancasila, dan ketuhanan YME), sementara 
justru Egy tak mengakui Pancasila (artinya juga tak mengakui UUD 1945).
 
Mestinya dua pecundang ini diadu saja di ring tinju.
 
manneke 

--- On Sun, 9/21/08, thseto [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: thseto [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, September 21, 2008, 8:06 PM






mahndradatta bilang bahwa di preambule UUD45 kemerdekaan itu atas
bekat rahmat allah (lihat pada menit ke 6 video ini):
http://jp.youtube. com/watch? v=1yxQwYmOKQg

sementara yg lebih detail mengatakan bahwa dasar negara bukan
pancasila tetapi allah dan berarti hukumnya adalah alquran dan hadist
adalah egi sujana di:
http://jp.youtube. com/watch? v=xXxBVH- LdQsfeature= related

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, manneke budiman
hepaesthos@ ... wrote:

 Jika betul, ini kian memamerkan kegoblokan kaum Islamis mediocre
macam Mahendradatta itu. MUngkin ada perubahan strategi: kalau pakai
basis sejarah khalifat dirasa kurang meyakinkan, maka basisnya sengaja
dipaksakan dan dicari-cari dari UUD. Berhubung di UUD ada istilah
Allah, maka itu dipakai sebagai pintu masuk legitimasi negara Islam.
  
 Beberapa waktu lalu juga pernah ada upaya dari sejumlah tokoh
Islamis untuk melarang umat agama selain Islam memakai istilah Allah
untuk menyebut Tuhan, dengan dalih Allah itu hanya Tuhannya umat
Islam. Tentu saja kalau di Indonesia ini cuma jadi bahan ketawaan,
sementara di negeri jiran amalh ini jadi kukum negara.
  
 manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Adzan Maghrib Menghilang...

2008-09-22 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Wah ini benar2 terasa banget bagi kita di Ozzi, sebab di Mesjid sini kalau
bukan orang Melayu baik dari Indo, Singapore atau Malaysia rasanya hambar
sekali Adzannya. Masa Adzan oleh orang Arab kaya baca kalimat saja, jadi
disinilah baru saya merasakan betapa nikmatinya mendengar Adzan yg suka
bergumandang di Indonesia, dulunya  *take it for granted* dan baru sekarang
merasa nikmatnya khususnya setelah berbuka maka dari itu disini saya
mendengarnya dari Stasion TVRI meski terlambat 3 jam, tapi nikmat benar!!!

Wassalam
Mamang






2008/9/21 Awang BinSaS [EMAIL PROTECTED]

   Halah...
 Kalo bagiku sih ada atau tidak ada adzan maghrib di TV gak masalah. Gak mau
 tergantung itu. Mau byk orang jualan makanan di siang hari juga masalah.
 Kalo sdh niat puasa ya puasa aja...jgn terpengaruh apapun. Kalo di Kantor
 pun, teman2ku yg gak puasa juga makan di depan teman2 yg puasa juga ga
 masalah kok. Ga ngaruh tuh...


Balasan: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini

2008-09-22 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Apakak draft RUU Pornografi bisa diakses oleh masyarakat lewat internet?
  Soalnya banyak yang pro - kontra terhadap RUU Pornografi, tetapi sebetulnya 
belum baca draft RUU nya.
  Dengan adanya akses masyarakat untuk membaca draft RUU Pornografi, diharapkan 
masyarakat akan bisa memberikan penilaian yang konstruktif, bukan hasil 
evaluasi dari seseorang yang mendukung atau menolak RUU tersebut.
  Semoga saja RUU Pornografi ini tidak bertujuan untuk menghapuskan kebudayaan 
Indonesia yang tergabung dalam Bhineka Tunggal Ika sehingga berpotensi 
menimbulkan perpecahan diantara anak bangsa ini, seperti yang dikhawatirkan 
oleh pihak yang menentang
   
  Salam,
   
   
  Adyanto Aditomo

niswatin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Betul jg. Skrg batasan pornografi dan pornoaksipun gak jelas. Kalo UU 
tsb disahkan, apakah org2 spt suku anak dalam, org pedalaman wamena papua dll 
dg pakaian yg mrk kenakan nyaris telanjang, akan dijerat UU tsb. Negara ini kan 
majemuk.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sinergikan dan fokuskan dana APBN ![ was ] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-22 Terurut Topik Haniwar Syarif
Yang ini saya setuju mas.

irigasiyg benar, bibit yg unggul, pupuk yg cukup PPL yg siap 
membimbing petani gunakan teknologi maju

pengadaan mesin pasca panen dan teknologinya dgn PPL nya juga


Tentunya fokus pd beberapa produk unggulan aja.

selebihnya impor juga gak papa..

Yg penting... utamakan impor bahan baku /pembantu yg kurang ... 
jangan impor barang jadi..nya

impor bibit gak papa... jangan berasnya


ekspor barang jadi ..bukan impor bhn mentah ..entah LNG, karet CPO 
,kakao atau BBM..

hanya ekspor barang bernilai tambah.

biarkan industri yg memberi nilai tambah berkembang ..

biarkan PMA mausk di bagian produksi .yg 
berkembang   bukannya   Carre4 yg berkembang..dinegara kita


Jadikan pasar tradisional maju shg   produk pertanian bisa dipasarkan 
dgn baik.. dan tentunya harus ada akses hjalan yg baik dr daerah 
pertanian kepasar tersebut.

dan sangat penting jangan satu urusan.. yg ngurus sampai 5 
departemen,.,jadi bingung deh duit malah terserak serak..

Coba bayangkan LIPI bikin penelitian dan katanya berhasil menemukan 
bibit padi yang unggul.. taopi belum dpt sertifikasi dr deptan.. 
bingung ..kan..

sementara ada bibit krn dr Monsanto juga  gak mau di pakai..

HS



At 10:18 AM 9/22/2008, you wrote:
Kalau saya boleh usul lagi pada P SBY,Bappenas atau
siapa saja yg berwenang, fokuskan dana2 beberapa dept
seperti PU, Kehutanan,Pertanian, Sosial dll untuk membiayai sekaligus
beberapa masalah kronis bangsa kita [ baca terutama petani ]
Yang saya maksudkan adalah bagaimana dana2 berbagai
dept itu  bisa diarahkan guna menangani banjir [ me revitalisasi
bendungan, sungai,saluran irigasi dari PU ] yang kemudian
bisa juga membantu petani nanem padi 3 X setahun...
Bagaimana penghijauan oleh Kehutanan [ Perhutani atau
dana reboisasi dll] bisa menunjang menangani banjir [ plus
mengamankan lahan pertanian petani gagal panen.]
Dana2 dr Dept sosial juga bisa dialirkan benar2 membangun
danau2 baru, situ2 seperti di Spanyol yg saya baca akhir2 ini
Dana dr PLN memaksimalkan fundsi PLTA [ juga pembangunan
PLTA yg baru ] juga bisa membantu mempercepat me revitalisasi
semua waduk yg sdh tua itu.
Dana dari Pertanian benar2 menunjang petani bisa panen 3 X setahun
termasuk pupuk, benih unggul dll
Saya lihat di Sumbawa, Flores, Timor sampai Papua, kalau saja
sistim irigasi kita bisa sangat baik, waduk2 berfungsi , maka petani kita
sangat rajin dan mampu menanam 3X. Kalau pun tenaga kurang
mereka juga sdh sangat biasa dengan alat2 mesin pertanian.
Kalau saja kita bisa menghindari banjir yg semena2 terutama
melihat luapan Bengawan solo, maka petani kita akan lebih
sejahtera, tinggal paska panen yg juga tentunya harus dikelola
lebih baik agar harga jangan jatuh, bisa membina industri ringan
pengalengan dll buat kepentingan petani2 kita...

Salam , martin - jkt


[Forum Pembaca KOMPAS] Re:Mimpi

2008-09-22 Terurut Topik manneke budiman
Weleh, weleh,mimpinya Dinda kok dahsyat sekali ya? Saya sendiri belum pernah 
mimpi dalam bahasa Inggris. yang pernah malah mimpi dalam bahasa Jawa Timuran, 
tapi itu pun sudah berabad-abad lampau. Saya juga pernah mimpi dalam bahasa 
asing, tapi sesudah bangun malah nggak ingat itu bahasa apa sebetulnya 
(jangan-jangan malah bahasa Klingon, hehehe). Rasanya sih waktu mimpi fasih 
banget, tapi namanya juga mimpi. Kalaupun tataa bahasanya berantakan, mana saya 
bisa pastikan?
 
Tapi jika kita bicara dengan berbasis pada tafsir mimpi a la Freudian, maka 
konon orang yang mimpi dalam bahasa asing itu biasanya satu hari atau beberapa 
hari sebelumnya pernah berurusan dengan bahasa asing itu (entah membaca, atau 
melihat, atau beranga-angan berbicara dalam bahasa itu, atau terpukau pada 
orang lain yang amat fasih dengan bahasa itu dan kita ingin seperti dia, dll). 
 
Materi pikiran di alam sadar ini lalu mengendap ke alam tak sadar, dan waktu 
kita tidur, kesadaran kita mengendur; alam sadar mengambil alih aktifitas 
pikiran, dan materi-materi yang mengendap itu muncul lagi ke permukaan. Karena 
alam tak sadar itu isinya campur-aduk dan tal terorganisir baik, maka isi mimpi 
kita pun jadi suka-suka. Sering kali, kita sendiri tak ngerti apa artinya. 
 
Segitu aja, Dinda. saya sendiri bukan ahli tafsir mimpi. Coba deh tanya ke 
Leonardo Rimba yang punya mata ketiga dan sering malang-melintang di milis 
Psikologi-Transformatif dan Mediacare itu.
 
manneke

--- On Sun, 9/21/08, Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Mimpi
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, September 21, 2008, 6:45 PM






Dear All,

Aku lg mikir sendiri aja nih dan ingin sharing dgn rekan-rekan. Bgmnkah mimpi 
rekan-rekan. Apakah pernah bermimpi dalam bahasa Inggris? Pertanyaan itu muncul 
karena aku tahu itu bukan bahasa ibu kita. Pengalamanku mimpi2ku selalu dalam 
bahasa Indonesia atau ada percakapan dalam bahasa Jawa (asal suku aku). 

Nah terus pertanyaanku bgmn dgn pengalaman teman2 yg lain? Misalnya Pak Manneke 
yg selain dosen sastra Inggris di FIB UI juga sdg bersekolah di Kanada. Artinya 
beliau sudah sangat fasih berbahasa Inggris. Apalagi skrg berada dan kuliah lg 
di Kanada yg sehari-hari teman dan lingkungannya berbahasa Inggris. 
Pertanyaanku bgmn mimpi Pak Manneke apakah dialognya menggunakan bahasa 
Inggris, Bahasa Indonesia, atau bahkan Bahasa Jawa (Krn setahuku Pak Manneke 
itu dari Jawa Timur) Gmn Pak Manneke?

Bagaimana dengan rekan-rekan yang lain yg juga menetap lama di luar negeri? 
Please sharing informasi ini ya? Buatku ini menarik, maaf kalo pertanyaannya 
agak o'on dan tidak berbau politis seperti pertanyaan rekan-rekan lainnya dan 
juga pertanyaan yg nggak bermutu. Aku cuma ingin tahu saja...

Ada yg bisa menjelaskan secara ilmiah keterkaitan antara kapasitas kita 
sebenarnya dalam berbahasa (dlm keseharian) dgn dialog dalam mimpi kita?

Sekali lg mohon maaf kalo pertanyaannya agak o'on...Makasih byk bgt ya...

Salam hangat,

Dinda
===
Kunjungi blogku di:
http://titiana- adinda.blogspot. com/

 _ _ _ _ _ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
 














  __
Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! 
Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK

2008-09-22 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal didiskusikan berhari2, 
berminggu2, sampai terdapat kesepahaman pemikiran, tanpa ada yg mendominasi, 
apalagi hanya nyeletuk murahan dari kedai sebelah.

Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd pengemis dan tukang 
menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan lengan baju bersama2. Masy yg tahu 
kpn membiarkan org yg tdk menyimak dg cermat tidur sendirian di lapau.

Ijp


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 21 Sep 2008 22:40:21
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK


wah, jawaban yg bagus sekali.
kalau rakyat minta listrik, nanti kalau ada listrik tak ada nikmat
lagi suara petromaks atau gemerlapnya lilin.
kalau rakyat minta air ledeng, tak ada nikmatnya lagi menimba sumur.
kalau rakyat minta pendidikan gratis, jangan  nanti dijadiin
pemerintah komunis.

baguus, bagus sekali sekali jawabannya.

sohib



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?

2008-09-22 Terurut Topik manneke budiman
Aduh, seandainya saja Pak Sulaeman yang jadi Pansus, maka bereslah dengan cepat 
RUU ini tanpa pake ribut-ribut. Bandingkan dengan Balkan Kaplale dkk yang 
kacau-balau pemikirannya itu. Percuma digaji mahal jadi anggota DPR kalo hasil 
kerjanya mengerikan seperti itu.
�
Memang terbutki, milis FPK isinya orang jagoan semua yang pemikirannya berbobot 
dan tangguh. Ini yang bikin orang betah tinggal di sini.
�
manneke

--- On Sun, 9/21/08, Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, September 21, 2008, 10:12 AM






(1). Elite politik harus selalu ingat bahwa negeri kita itu punya
kemajemukan agama dan budaya. Memaksakan definisi yang dipahami
diri/kelompoknya sendiri tentang pornografi untuk dijadikan undang -undang
yang mengikat semua orang di negeri ini adalah sebuah pemaksaan kehendak
yang hanya akan menyebabkan disharmoni. Tanpa berburuk sangka kepada yang
membuat/mengusulkan RUU pornografi, saya percaya mungkin anda termasuk
manusia baik yang sanggup menjauhi pornografi. Itu patut dihargai.Tapi apa
yang baik buat anda belum tentu baik disisi kelompok suku, agama dan
kepercayaan lain mengingat definisi mereka tentang pornografi berbeda.
Bukankah definisi pornografi itu relatif dan sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti agama, budaya, kepercayaan, pendidikan dlsb? Sebagai contoh,
apakah kita akan menganggap porno terhadap orang suku pedalaman yang masih
memakai (maaf) koteka atau tanpa BH karena faktor budaya? Atau apakah kita
akan melarang seseorang memiliki/melihat buku/majalah porno kalau memang
agama/kepercayaan/ budaya mereka tidak mengharamkannya secara tegas? Kenapa
kita mesti melarang-larang mereka yang berlainan keyakinan melihatnya?
(2). Saya melihat, karena masyarakat majemuk sampai kiamatpun tidak pernah
akan sepakat mendefinisikan apa itu pornografi, maka sifat UU pornografi
seharusnya bukan berisi pelarangan-pelarang an ini itu apalagi sudah
menyangkut melarang menyimpan untuk koleksi pribadi, tapi harus lebih
bersifat pengaturan atau pembatasan supaya berbagai pihak terwakili dan
terlindungi kepentingannya. Jadi yang lebih ditonjolkan disini bukan
menghapus pornografi (karena memang tidak mungkin terhapuskan) tapi
memagarinya supaya resiko gangguan terhadap kehidupan keseharian masyarakat
bisa ditekan sekecil mungkin. Contoh kecil misalnya buku/majalah/ VCD porno
tidak boleh dijual di sembarang tempat, kecuali ditempat tertentu yang ada
ijin khusus. Jadi gambar lucah tidak boleh dilihat didepan umum atau dijual
dipinggir jalan (seperti di glodok) atau sebagi usaha sampingan di
toko-toko/ jongko video-CD. Inilah yang disebut memagari, bukan melarang
bulat-bulat. Bukankah mendidik moral masyarakat harus dilakukan secara baik
dan persuasif? Jangan mau buat UU untuk mengatasi masalah tapi malah
mengundang banyak masalah.
(3). Sebaiknya UU pornografi menyinggung hal yang punya banyak titik
persamaan antar kelompok, sedangkan pasal yang masih menjadi pertentangan
besar bisa dicabut dulu. Lagi pula undang-undang macam ini tidak boleh
sangat mendetail supaya bisa lebih fleksibel penafsirannya disesuaikan
dengan peraturan menteri atau peraturan daerah yang supaya klop dengan
tantangan, keadaan budaya dan agama daerah masing-masing. Jadi pornografi
pun penafsirannya terbuka terhadap semangat otonomi daerah.
(4). Sebaiknya dilihat pula apakah memang tidak ada undang-undang dan
peraturan yang mengatur pornografi dan bisa secara efektif digunakan untuk
penertibanya selama ini? jangan sampai kita kebanyakan UU tapi kekurangan
enerji untuk melaksanakannya.
SH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Stephanie Sisca
Usulnya mas Agus bagus juga.
Yang tidak terlalu jauh dan bisa dicapai sehari. Ke Kebun Raya Bogor
juga menarik, sekalian belajar botani dan berkunjung ke Istana Bogor
(?).  

Kalau mau ada diskusi juga tempatnya memungkinkan. 
Habis itu mau jalan kemana terserah, bisa wisata kuliner di Bogor atau
mau belanja tas di daerah Tajur.

Salam,
Sisca
 
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih untuk usulnya,
 
 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?
 
 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?
 
 Salam,
 
 AH
 
 
 
 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak

2008-09-22 Terurut Topik Teguh Santoso
Presiden sebuah negara jumlah nya hanya satu, maka sudah seyogyanya dan
wajar saja kalo di jaga oleh protokoler negara. Dan ini bukan hanya di
Indonesia saja, tapi disetiap Presiden dinegara2 lain.

gaji Presiden? di banyak negara juga yang gaji pajak rakyatnya, jadi bukan
pula hal yang musti diperdebatkan.

Konsekuensi bernegara memang harus ada Eksekutive/Pimpinan/PM/Presiden/raja
dll, lalu ada Parlemen,dll, Dan tentu saja ada rakyat jelatanya.

Dan ttg kondisi Indonesia, biasa lah, kayak rumah tangga di RT, ada yang
lebih kaya dan ada yang lebih susah hidupnya. Wajar saja, gak usah sok
susah. Yang tangguh gitu. bagini2 harus juga di syukuri, meski hidup masih
agak susah, tapi Insya Allah kita bukan yang paling susah, masih bayak yang
lebih susah.

salam
teguh santoso

2008/9/22 Nur Rochman [EMAIL PROTECTED]

   Pak President yang baik semoga tetap sehat
 Ketika hampir menyantap makanan tidak layak
 Maka anda layak masuk berita menjadi headline lagi
 Padahal makanan anda sangat layak dibanding yang kami makan sehari-hari

 Pak President anda kami gaji dari keringat dan darah kami
 Sehingga untuk urusan makananpun diatur sesuai lambung bapak
 Padahal makanan anda tersebut sangatlah mewah bagi lambung kami
 Yang tiap hari tidak kurang makanan busuk, kadaluarsa sudah biasa kami
 santap

 Pak President yang baik anda pasti menangis sama seperti president kita
 yang ibu-ibu
 dulu itu
 Ketika tahu bahwa kami sudah terbiasa makan makanan kadaluarsa karena itu
 yang terbeli bagi kami
 Ketika tahu tiap hari menu kami hanya nasi aking campur garam terus sampai
 kapan kami nggak tahu
 Ketika tahu bahwa daging busuk yang diolah sudah menjadi lauk sehari-hari
 kami tiap hari sampai digrebek polisi

 Pak President kami tidak banyak berharap.
 Kami sudah tidak ada harapan lagi terhadapa republik ini
 Satu saja pinta kami, kemewahan yang telah selama ini kami nikmati
 Dari makanan busuk, kadaluarsa dan sampah yang selama ini kami konsumsi
 Tidak perlu anda dan para politisi jadikan ricuh sedangkan kami selama ini
 menikmatinya
 Karena tanpa itu berarti kami akan kembali makan nasi aking tanpa lauk
 karena itu yang bisa kami beli

 Regards,

 KangNoer

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IMF usul BI rate 10,5%....Go to Hell!!!

2008-09-22 Terurut Topik cpatriawgmail
Nice work bung yanuar, sudah kelihatan maksudnya.

sesuai info dibawah, diff antara bunga kredit dan bunga deposito di
indonesia adalah 9% ; ada chartnya nggak ? mungkin bagus kalau bisa
dibandingkan antara periode 1988-1998 dan 1998-2008. Apakah pre-1998
chartnya linear ?

kalau di AS chartnya (dan mungkin negara lain) itu sangat linear lho,
jadi sangat menarik kalau ternyata gapnya bisa sampai 9 point. Kalau
itu bottlenecknya, state dengan intervention bisa melakukan regulasi
apa agar kredit ke retail / sektor riil juga turun ? dan berapa besar
menurut bung yanuar tingkat ke-efektifitasanya ?

apakah mungkin yang sebaiknya dilakukan adalah menurunkan BI rate DAN
sekaligus menjalankan instrumen / tightening financial regulation
lain untuk cutt-off spekulasi ?


wassalam,


carlos



 Di Industri Keuangan, Deposito = HPP, ditambah biaya operasional dan
 marjin itulah Suku Bunga Kredit.. ada istilah Spreading Gap, yaitu
 Bunga Kredit kurangi Bunga Deposito.. Data Di atas menunjukan 9
Poin..
 di negara lain, kisarannya 4-6%.. JELAS SEKTOR KEUANGAN KITA TAK
 EFISIEN..

 Mei 2005 - Juni 2006 BI rate naik, Lalu Mulai Juli 2006 turun.. ini
 secuil faktanya:
 November 2006 Kumulatif penurunan BI rate Turun, diikuti spreading
gap
 Bank Komersial 5,85.. Desember BI rate turun lagi, eh spreading
gapnya
 malah tambah lebar, yaitu 6,14 poin... sampai Kumulatif BI rate
turun
 dari 12,5% ke 8,5% .. spreading gap ada di 7,5 Poin

 -- Mudah-mudahan dari hitungan matematis itu Rekans FPK dapat
 gambaran, bahwa Suku Bunga Kredit Tidak ada Korelasinya dengan BI
rate
 secara linear..

 -- Kemana larinya, ya main jangka pendek ke treasury lain.. kalau
 kurs lagi stabil, ya main saham.. kalau saham dan kurs ramai, ya ke
 situ semuanya ... kecipratankah sektor riil? TIDAK.. makanya,
 pengangguran nambah meski BI rate rendah dan ada stabilitas makro

 --- Itu real game-nya.. Benar-kah praktek itu, ya Salah... kalau
mau
 ya ditindak...

 --- Dengan BI rate tinggi, BI menyerap likuiditas agar tidak
liar...
 apa itu liar? saat kurs bergejolak seperti sekarang, gejolaknya akan
 bertambah dengan dana yang bermain di pasar spot kurs tambah besar -
-
 dari data di atas jelas, saat ini dengan BI rate tidak dinaikkan apa
 maknanya? tetap saja dengan cost of fund mahal.. kondisi riil duit
di
 Bank itu tidak ke sektor riil kok, lalu kalauj sekarang ikut goyang
 kurs, saya tanya yang main kurs apakah bukan kalangan super kaya?
 dalam realita hari ini, harus kita sadari, BI rate dicekek, dana
 dimainkan di Kurs yang nikmati super kaya.. rakyat ya di ilusi
 bunga rendah, padahal tetap tinggi, dan nyarinya sulit.

 -- Kalau BI serap likuiditas, maka pasar kurs berhenti liar.. dan
BI
 putar dana itu sebagai amunisi stabilisasi juga, dia bisa dapat
Gain
 -- di 2005 ini yang terjadi -- di 2006 uangnya dipakai bayar
hutang
 IMF

 KESIMPULAN: di alam nyata tidak ada korelasi linear antara rendahnya
 BI rate dengan Rendahnya Bunga Kredit (ke sektor riil) TERLEBIH
nyari
 ya juga susah (Bank nya mau main aman, takut NPL, makanya usul saya
 ditukar SUN Terfokus yang serap lapangan kerja.. agar kondisi
 psikologis ini hilang)

 Berdasarkan data riset, Sektor riil itu bukan permainan suku bunga,
BI
 rate hanya satu mata pisau, yang akan efektif dari arah si pemegang
 pisau (pemimpin) yang dapat mengarahkannya ke sektor riil..
Sekarang,
 yang utama sadarkah anda ada pesta pora menyedot duit intervensi
BI
 di pasar Kurs.. apakah kita hanya diam saja hanya karena
kita ngotot
 BI rate tidak boleh naik.. Think out of the box, siapa yang
 diuntungkan? Sektor riil masih stagnan Bos! Itu Pekerjaan Rumah
besar
 dari pemerintah dan BI

 Silahkan liat runtutan data di slide ini untuk melihat makna di
balik
 data http://www.elrizky.net/pembicara.php?opt=1id=204

 Salam,
 -Yanuar Rizky-
 mail to: [EMAIL PROTECTED]
 on the net: http://www.elrizky.net
 elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Kusmayasari
Outbond ke Citarik!!

 

Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang, diselingi
permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni milis ini.

 

(bahasanya baku sekali ya :-()

 

 

maya

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Hamonangan
Sent: Monday, September 22, 2008 10:14 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

 

Terima kasih untuk usulnya,

Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

Kebun Raya Bogor:-)
Taman Bunga cipanas?
Kebun Raya Cibodas?
Trip ke puncak Pangrango?

Salam,

AH


[Forum Pembaca KOMPAS] Obama dan Kampanye Agama Ala TV

2008-09-22 Terurut Topik abia kamba
Maaf Bung Agus, ini bukan dari Kompas.

Minggu lalu (kalau gak salah hari Jumad, Pkl 21.30, di (kalau gak salah TransTV 
atau TV7) ditayangkan profile Barack Obama. Reporter memulai reportasenya dari 
sekolah semasa Obama sekolah dengan mengatakan Obama terdaftar sebagai seorang 
Muslim. 

Statemen yang saya disampaikan diakhir program dengan kalimat bombastis, jika 
Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, maka ini adalah sejarah di 
negara adidaya dan penduduk mayoritas Kristen, seorang Islam terpilih sebagai 
Presiden.

Saya heran, apakah benar Obama seorang Muslim? Saya baca dari berbagai info 
tentang Obama kok dia Kristen ya? Rasanya gak mungkin Amerika sebodoh itu 
memilih seorang Muslim sebagai Presdien.. Apakah ada yang bisa bantu info 
lengkap?

Salam


  


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini

2008-09-22 Terurut Topik Roni Febrianto
Ass WRB,
  Wah kalo UU dibuat secara politik sudah biasa kan disana kumpul
para politisi dan wakilnya partai politik dan soal pro -kontra juga
adalah warnanya demokrasi kalo mau pro semua bikin saja otokrasi .
Kalo memang banyak penolakan patutnya pakai jalur /mekanisme yang ada
saja kan masih ada celah di MK kalo memang langgar konsitusi tidak
usah pakai alasan kebudayaan ,kebhinekaan yang kesannya malah jadi
SARA .Yang pasti harus diwaspadai apa memang penetapan RUU ini marak
tidak dengan   Amplop  ,kan lumayan jelang Lebaran .
Menolak dibuat UU karena kekuatan Modal /Uang .
Wassalam


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, niswatin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Betul jg. Skrg batasan pornografi dan pornoaksipun gak jelas. Kalo
UU tsb disahkan, apakah org2 spt suku anak dalam, org pedalaman wamena
papua dll dg pakaian yg mrk kenakan nyaris telanjang, akan dijerat UU
tsb. Negara ini kan majemuk.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Orang bodoh

2008-09-22 Terurut Topik William T. Gunawan
salam Om Bambang S.

sebenernya kacamatanya sih cuma minus 4 , silinder 0.75, cuma mata dan otak
kadang2 suka berpikir di luarkotak kotak yg di set oleh manusia
sekeliling, makanya suka di panggil freak, yeah freak, itu julukan buat
manusia manusia yg diluar kotak kotak sosial yg sudah ada, engga ikut
trend? huuu kuno loe itu pelabelan standard. entah saya sub standard ato
over standard, kalo kata orang lain sih, pastinya sub standard hehehe.

manusia bisa memilih kotak nya masing masing, juga bisa dipaksa masuk ke
kotaknya juga loh, contoh paling simple, agama warisan orang tua.

tp kalo kotak kotak ini disusun secara equilibrium, mungkin bisa jadi bangun
yg indah, sampai saatnya salah satu kotak ingin jadi lebih besar, lalu tiba
chaos. dan bangun indah tersebut runtuh dengan suksesnya.

regards
William

ps. masih kecil saya, om, panggil aja dik hehe

2008/9/20 Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]

   om william t gunawan,
 anda jeli sekali, pake kacamata apa om ?
 kita sering kali lebih seneng masuk kotak mana yang kita pilih,
 memang sih hak kewajaran setiap orang untuk milih kotak-nya masing-masing
 kan ?
 apakah itu berbagai kotak pendidikan, kesukuan, profesi, agama,
 keyakinan, kepolitikan dan sebagainya.
 tapi sering kali kita juga merasa bahwa kotak kita lebih baik dari kotak
 lainnya.
 sehingga dengan mudah kita mengumbar kata-kata untuk menjelek-jelekan kotak
 lain.
 nah, anda memang benar sekali.
 dengan mudahnya kita dipecah-belah, diadu-domba dengan cara menyuburkan
 pertentangan antar golongan
 salambambangsulistomo.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bravo jurnalis/kemiskinan

2008-09-22 Terurut Topik Kaka Suminta
salam,

saya harap kita tidak terjebak pada retorika -retorika yang tidak menyentuhh
permasalahan yang sebenarnya dari masalah tidak berjalanya (not work)
aparatus birokrat dalam memberikan pelayanan publik yang memadai sesuai
dengan kapasitas, kewenangan dan tugas fungsi kelembagaanya. Aapalagi jika
kita terjebak pada personifikasi atas kelembagaan.

Kita perlu mengajukan tawaran untuk keluar dari masalah klasik ini, tentu
ada kawan yang menyanggah bahwa itu bukan tugas kita, tetapi
pernyataan-pernyataan yang dilontarkan selama ini juga sebenarnya bukan
tugas kita, tetapi kita merasa terbeban dengan kondisi yang ada, minimal
untuk berbagai dengan kawan-kawan dan berharap dapat memberikan kontribusi
atas masalah ini.

Retorika yang tidak menyentuh dasar permasalahnya hanya akan membuat bias
permasalahan, dan menjauhkan dari jawaban atas permasalahan yang dihadapi,
termasuk masalah perilaku pejabat yang dilontarkan kawan-kawan

Wassalam

-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22


Pada 19 September 2008 20:55, Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Dan, stelah masuk ke senayan, tampaknya tdk akan muncul lagi di milis
 FPK! Kita coba lihat nanti.
 Salam,
 Taufan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik yusuf riyanto
Dear Rekans Milis,...
 
Taman Bunga MekarsariGimana..?
 
Salam,
Yusuf Senopati Riyanto

--- On Sun, 9/21/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 21, 2008, 11:13 PM






Terima kasih untuk usulnya,

Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

Kebun Raya Bogor:-)
Taman Bunga cipanas?
Kebun Raya Cibodas?
Trip ke puncak Pangrango?

Salam,

AH


[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET

2008-09-22 Terurut Topik cpatriawgmail
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ungkapan di atas mungkin bisa diterjemahkan menjadi : dana fresh 
 dijamin dengan aset minim bin hancur lebur (worthless mortgages).
 
 Bedanya dengan AIG, rupanya kali ini RADICAL BAILOUT PLAN harus 
 melalui persetujuan Congress dan Congress pun minta adanya 
 persetujuan dari Otoritas Hukum (legal authority).
 

nambahin aja :

- banyak pejabat keuangan ekonomi AS yang tadinya juga pejabat dan 
bahkan ceo dari investment bank seperti goldman sachs.

- kasus AIG dengan investment bank/merril lynch ini kan sebenarnya 
kasus kedua, dulu tahun 2004-2005 baik AIG dan investment bank lainya 
kena tuntutan dari bekas attorney general new york state ,elliot 
spitzer, karena kasus manipulasi investment di era dot com ( jual 
dotcom stock padahal internal reviewsnya negatif) 
dan kolusi asuransi ( AIG jual insurancenya lewat broker yang juga 
bagian dari AIG, intinya gak ada free market / competition ..  jadi 
jika terjadi transaksi , hampir pasti masuk jadi  kontraknya AIG )

Gubernur Elliot Spitzer ini memang keren, beliau senang mengincer 
white-collar crime ; sampai pada maret lalu , beliau ketangkep ketika 
sedang 'main perempuan' di DC oleh federal agent. Ah ya, Spitzer 
adalah demokrat.



wassalam,


Carlos



 Pertanyaannya adalah apabila RADICAL BAILOUT PLAN lolos, apakah 
akan 
 berujung seperti BLBI? Karena ditengarai para lawmaker di AS juga 
 punya kepentingan yaitu mereka juga memiliki saham-saham. Artinya 
 bila RADICAL BAILOUT PLAN ini lolos, mereka juga diuntungkan karena 
 nilai saham mereka terselamatkan.
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sinergikan dan fokuskan dana APBN ![ was ] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-22 Terurut Topik sawung
Boss gimana mau bikin waduk/dam kalau daerah hulunya sudah hancur.
Yang ada dam tersebut jadi penampungan sedimen.
Coba anda cek semua dam di jawa umur waktu direncanakan sama umur realnya.

regards

2008/9/22 Martin Widjaja [EMAIL PROTECTED]

   Kalau saya boleh usul lagi pada P SBY,Bappenas atau
 siapa saja yg berwenang, fokuskan dana2 beberapa dept
 seperti PU, Kehutanan,Pertanian, Sosial dll untuk membiayai sekaligus
 beberapa masalah kronis bangsa kita [ baca terutama petani ]
 Yang saya maksudkan adalah bagaimana dana2 berbagai
 dept itu bisa diarahkan guna menangani banjir [ me revitalisasi
 bendungan, sungai,saluran irigasi dari PU ] yang kemudian
 bisa juga membantu petani nanem padi 3 X setahun...
 Bagaimana penghijauan oleh Kehutanan [ Perhutani atau
 dana reboisasi dll] bisa menunjang menangani banjir [ plus
 mengamankan lahan pertanian petani gagal panen.]
 Dana2 dr Dept sosial juga bisa dialirkan benar2 membangun
 danau2 baru, situ2 seperti di Spanyol yg saya baca akhir2 ini
 Dana dr PLN memaksimalkan fundsi PLTA [ juga pembangunan
 PLTA yg baru ] juga bisa membantu mempercepat me revitalisasi
 semua waduk yg sdh tua itu.
 Dana dari Pertanian benar2 menunjang petani bisa panen 3 X setahun
 termasuk pupuk, benih unggul dll
 Saya lihat di Sumbawa, Flores, Timor sampai Papua, kalau saja
 sistim irigasi kita bisa sangat baik, waduk2 berfungsi , maka petani kita
 sangat rajin dan mampu menanam 3X. Kalau pun tenaga kurang
 mereka juga sdh sangat biasa dengan alat2 mesin pertanian.
 Kalau saja kita bisa menghindari banjir yg semena2 terutama
 melihat luapan Bengawan solo, maka petani kita akan lebih
 sejahtera, tinggal paska panen yg juga tentunya harus dikelola
 lebih baik agar harga jangan jatuh, bisa membina industri ringan
 pengalengan dll buat kepentingan petani2 kita...

 Salam , martin - jkt


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak

2008-09-22 Terurut Topik HENDRA WIJANA
Rakyat setiap hari makan makanan yang tak layak, termasuk yang berformalin, dll.
 
Salam
 
Hendra Wijana

--- On Mon, 9/22/08, Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Nur Rochman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] President hampir makan makanan tidak layak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 6:20 AM






Pak President yang baik semoga tetap sehat
Ketika hampir menyantap makanan tidak layak
Maka anda layak masuk berita menjadi headline lagi
Padahal makanan anda sangat layak dibanding yang kami makan sehari-hari

Pak President anda kami gaji dari keringat dan darah kami
Sehingga untuk urusan makananpun diatur sesuai lambung bapak
Padahal makanan anda tersebut sangatlah mewah bagi lambung kami
Yang tiap hari tidak kurang makanan busuk, kadaluarsa sudah biasa kami santap

Pak President yang baik anda pasti menangis sama seperti president kita yang 
ibu-ibu
dulu itu
Ketika tahu bahwa kami sudah terbiasa makan makanan kadaluarsa karena itu yang 
terbeli bagi kami
Ketika tahu tiap hari menu kami hanya nasi aking campur garam terus sampai 
kapan kami nggak tahu
Ketika tahu bahwa daging busuk yang diolah sudah menjadi lauk sehari-hari kami 
tiap hari sampai digrebek polisi

Pak President kami tidak banyak berharap .
Kami sudah tidak ada harapan lagi terhadapa republik ini
Satu saja pinta kami, kemewahan yang telah selama ini kami nikmati
Dari makanan busuk, kadaluarsa dan sampah yang selama ini kami konsumsi
Tidak perlu anda dan para politisi jadikan ricuh sedangkan kami selama ini 
menikmatinya
Karena tanpa itu berarti kami akan kembali makan nasi aking tanpa lauk karena 
itu yang bisa kami beli

Regards,

KangNoer

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Protokoler ubah aktivis menjadi borjuis...?

2008-09-22 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Itu tergantung pada orang yg bersangkutan.

Saya pun pernah alami masalah tersebut tapi bukan dari seorang aktifis tapi
pejabat BUMN yg semula hanya sebagai Direktur setelah jadi Dirut BUMN maka
tanpa disadari justru Protokol yg membuat perubahan dirinya pada orang
bersangkutan, sehingga jika kita mau bertemu harus ada appointment dulu agar
dapat lolos dari protokol tersebut.

Tapi lama kelamaan yg semula jika mau datang cukup masuk tanpa basa basi,
tapi sekarang justru harus membuat asprak/appointment terlebih dahulu,
sehingga akhirnya sungkan utk mendatangi rumah tersebut.

Wassalam
Mamang





On 9/22/08, Nur Rochman [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Benarkah ini...
 Bahwa manusia itu mudah berubah
 Apalagi kalau sedang berada ditempat yang nyaman
 Dilayanin bak raja oleh para protokoler yang sengaja menggiring
 Menjadikan manusia benar menjadi manusia yang pelanggar dirinya

 Benarkan ini.
 Hampir semua aktiifis
 Sejak zaman tahun jebot sampai orde reformasi
 Begitu masuk lingkaran nikmat ala protokoler pemberi nikmat
 Selalu berakhir menjadi seorang aktifis yang bermuka bejat...

 Benarkan ini, semua aturan...
 Baik yang sekedar kebiasaaan para pejabat
 Maupun aturan dari sang protokoler hebat
 Memang sengaja mengarahkan para aktifis kelas berat
 Sehingga runut mengikuti untuk sekedar berbagai kenikmatan fasilitas

 Benarkan ini, dari semua hal yang diatur.
 Mulai sekedar baju seragam bernilai jutaan berbentuk jas
 Sampai dengan kunjungan kerja keluar negeri dengan istri dan keluarga
 Selalu berujung pada kemewahan yang menggoda untuk sekedar cari
 tambahan...?
 Sehingga menjadikan lupa diri yang berujung pada borgol ditangan oleh
 anggota KPK...?

 Benarkah ini hal-hal yang sederhana..
 Tetapi jelas mengarahkan sang aktivis untuk bergerak menjadi borjuis
 Sejak awal sudah disetting tampak biasa untuk mengubah karakter menjadi
 bengis
 Sehingga tanpa sadar mulai berubah dan menjauh dari rakyat untuk sekedar
 terus menghisap
 Kemudian atas nama kerja yang ditorehkan tetap ngotot bahwa tidak berubah
 sebagai aktivis

 Entahlah kita lihat setelah lima tahun yang akan datang setelah 2009

 Regards,
 KangNoer

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi

2008-09-22 Terurut Topik Roni Febrianto
Ass WRB
  Mungkin  RR pakai istilah Doa orang yang teraniaya dikabulkan
jadi saat bulan Ramdhan memang tidak tepat untuk melakukan penangkapan
pada orang sekelas RR hanya dengan dugaan 'dalang  wong dia bukan
orang Jawa khok .
Semoga Ramadhan membawa suasana damai di negri ini .

Wassalam

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah
rezim baby oto (ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat.
Sebab soal demo kita sudah selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan
orang miskin yang tewas di Pasuruan, besoknya langsung ada rencana
penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan alasan ya soal demo
yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak diapa-apakan
tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa khas
kaum otoritarianisme.

 Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera dibasmi.
Tapi Rizal tak akan sanggup menghadapinya sendirian. Makanya, untuk
itu perlu menggalang dukungan. Jadi bukan menggalang dukungan karena
dizalimi, seperti dilakukan SBY saat menemui Gus Dur di Ciganjur yang
diatur oleh sahabat saya Bu Ayin.

 Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda
pendapat, orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada.
Zaman Gus Dur juga gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era
Megawati ada penangkapan para demonstran, dan itu juga karena MENKO
POLKAM-nya kan dia itu.

 Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang
pembungkam. Rezim yang membosankan...!

 Salam!
 Adhie Massardi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Coba sekali-kali di istana bogor atau cipanas lae

Ilmi

2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   Terima kasih untuk usulnya,

 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?

 Salam,

 AH


[Forum Pembaca KOMPAS] ttg produkstivitas pertanian kita

2008-09-22 Terurut Topik Haniwar Syarif
Ini data thn  200 dr FAO

land productivity   ( $/ha)

Indonesia   504,4
Malaysia 604,0
Philipine 782.2
Thailand 639,0
Vietnam 864,5

Labour productivity ( $/agri worker)

Indonesia 341.7
Malaysia 2.608.4
Philipine672.1
Thailand 554.2
Vietnam247.2


Source: FAO FAOSTAT (2004) (Agricultural Production Indices, Land 
Use, and Population Domains).



Ternyat adlm pemakaian pupukjuga kita rendah, sementar apemakaian 
pupukdi Mlaysia dan Vietnam.. tinggi spt pada develop countyr.



Sekedar buat mikir lebih serius aja ..lagi...


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi? Tuk Pak Martin P

2008-09-22 Terurut Topik Suhaimi
Dear Bung Martin P,
Saya meyakini ya ada manuver-manuver politik disitu, karena itu saya berharap 
agar masyarakat menolak proses pengesahan semua RUU-RUU yang sarat dengan 
kepentingan-kepentingan politik  sebelum pelaksanaan pemilu  pilpres 2009.

Jangan sampai disatu sisi perhatian masyarakat tercurahkan ke RUU pornografi 
yang urgensinya masih bisa diperdebatkan, sementara itu disisi lainnya para 
anggota dewan yang terhormat itu Berselingkuh - ria mengesahkan RUU pemilu  
pilres yang baru, ayo kita tolak abiz RUU pornografi dan sembari juga kita 
polototi terus proses perjalanan RUU pemilu dan pilres 2009.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Martin Peranginangin 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, September 21, 2008 2:37 PM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Ada apa dengan RUU Pornografi? Tuk Pak Suhaimi


  Adakah  RUU Pornografi menjadi manuver politik menjelang pemilu? Benar atau 
tidak, saya rasa ini adalah kemunduran kinerja dewan yang terkesan mengedepakan 
hal-hal yang 'kurang' urgent dibandingkan dengan kemiskinan rakyat. Coba, tuh 
yang di Pasuruan mati sia-sia, adakah anggota Dewan yang tersentuh dengan 
kemerosotan kesejahteraan rakyat saat ini? Gara-gara uang kecil nyawa jadi 
melayang. Indonesia memang Ironis...?
   
  Martin Peranginangin
  www.ruangsuara.blogspot.com
   
  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-22 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Lae Agus

Hurimpu holan na so dohot acara nantoari. Hape di daftari godang do na dohot
nantoari. Molo songoni mandaftar ma ahu.

Mauliate
Ilmi

2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   Acara buka bersama Pak Kusmayanto Kadiman (Menristek) Rabu, 24
 September 2008

 Bagi bapak/ibu yang berminat untuk hadir, silahkan daftar ke:

 [EMAIL PROTECTED] agus.hamonangan%40gmail.com (Sertakan no
 kontak yg dapat dihubungi)

 Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008
 Waktu : 16.30 - 19.00 WIB
 Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3
 Jl. MH Thamrin

 Jakarta Pusat

 Salam,
 AH

 Berikut List sementara peserta buka bersama Pak KK.

 01.Agus Hamonangan
 02.R.H Uno
 03.Bakri Arbie
 04.Risda Siregar
 05.Gina Reviana
 06.Iwan Sams
 07.Herman Jambak
 08.Bangkit A wiryawan
 09.Wantania JR
 10.Yuliati Soebeno
 11.Encep Hanif Ahmad
 12.Yanto Sugiharto
 13.Herwin Mopangga
 14.R. Desianti
 15.Mubarik Ahmad
 16.Yusuf Senopati Riyanto
 17.Ibnu Zubair
 18.Andreas budiarto
 19.Boby Satya
 20.Gusti Nurpansyah
 21.Abdul Firman
 22.Fahlevi Irwansyah
 23.Mardiyanto
 24.Irwank
 25.Fuad Baraja
 26.Sofyan Mufti
 27.Guritno
 28.Ari
 29.Johannes
 30.Hindra
 31.Mustika Sari Y
 32.Harya Setyaka
 33.Kusmayasari
 34.Endang Werdiningtyas
 35.
 36.
 37.
 38.
 39.
 40.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi

2008-09-22 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Demokrasi memberikan banyak daya tawar. Salah satunya adalah dengan melontarkan 
isu dizalimi. Semua orang berhak untuk merasa dizalimi. Rakyat, dengan 
kecerdasannya, saya yakin tau siapa yang betul-betul dizalimi atau berulah agar 
dizalimi. Saya berdoa semoga negara ini tidak dipenuhi dengan kadal, baik 
kadal mengkadali maupun kadal dalam arti hampir-hampir.
�
salam
�
raja


--- On Mon, 9/22/08, Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Adhie Massardi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 2:16 AM







Ini bukan soal didzalimi. Tapi demokrasi yang terancam di bawah rezim baby oto 
(ritarianisme) yang membungkam perbedaan pendapat. Sebab soal demo kita sudah 
selesai. Tapi ketika kita bicara puluhan orang miskin yang tewas di Pasuruan, 
besoknya langsung ada rencana penangkapan Rizal Ramli dari Maves Polri, dengan 
alasan ya soal demo yang terjadi pada zaman dulu itu. Yang bakar mobil tidak 
diapa-apakan tapi sudah bisa nuduh orang dalang. Nah, dalang ini bahasa 
khas kaum otoritarianisme.

Jadi mumpung ini masih embrio otoritarianisme, harus segera dibasmi. Tapi Rizal 
tak akan sanggup menghadapinya sendirian. Makanya, untuk itu perlu menggalang 
dukungan. Jadi bukan menggalang dukungan karena dizalimi, seperti dilakukan SBY 
saat menemui Gus Dur di Ciganjur yang diatur oleh sahabat saya Bu Ayin.

Sebab sejak runtuhnya orde baru, tak pernah lagi terjadi orang beda pendapat, 
orang demo lalu ditangkap dan dibui. Zaman Habibie gak ada. Zaman Gus Dur juga 
gak ada orang demo ditangkap. Baru pada era Megawati ada penangkapan para 
demonstran, dan itu juga karena MENKO POLKAM-nya kan dia itu.

Semoiga bangsa ini bisa lekas keluar dari ancaman rezim yang pembungkam. Rezim 
yang membosankan. ..!

Salam!
Adhie Massardi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak

2008-09-22 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Sangat surprise mengetahui Pak KK mengerti bahasa batak.� Saya tertarik 
dengan majalah TATAP yang Pak KK ceritakan dan ingin sekali berlangganan.� 
Tu ise do boi marhubungan?� Mauliate Pak KK.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.

--- On Fri, 9/19/08, Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, September 19, 2008, 11:16 AM






Ibu ED,

Aku 11 tahun dibawa merantau ke Rumbai, Pekanbaru, Riau saat ayahku
kerja sebagai teknisi di perusahaan minyak. Kami anak-anak menjadi satu
dalam artian budaya. Aku terlatih dalam suasana percakapan dalam bahasa
Minangkabau dan juga Batak termasuk Batak-Karo.

Selain itu aku sering ketemu sekelompok kawan-kawan Batak di Jakarta
yang menerbitkan majalah Tatap (Vision dalam bahasa Inggris). Sudah
terbit 7 edisi dan beruntung betul aku selalu dikirimi majalah tersebut
setiap terbit. Jika anda belum tahu dan tertarik dengan majalah Tatap
silahkan kirim email japri ke aku nanti teruskan ke kawan-kawanku di
Tatap.

Jabat erat,
KK


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mimpi

2008-09-22 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Jujur juga dik

Walaupun lama di luar negeri, tapi belum pernah tuh ketemu mimpi dalam
bahasa sononya.
Biasanya justru kerinduan itu yang jadi mimpi dan biasanya mimpi di kampung
dan dalam bahasa kampung tentunya.

Pernah tuh bentrok dengan promotor sampai kebawa mimpi, eh anehnya malah
promotornya ngomong dalam bahasa kita.

BTW, jujur aja juga, biar ngelotok bahasa asing yang kita kuasai, masih ada
perasaan takut, karena kurangnya kosa kata yang diunduh terutama local
dialek dan idiom yang menjadikan kita trauma, jadi kalau jujur2an banyak
scholar yang kaya saya. Tidak pernah bangga karena tidak hebat banget gitu
dik.

Jujurcelli
Ilmi

On Mon, Sep 22, 2008 at 7:48 AM, Fuad Baradja [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mungkin jawabanku ini juga oon , tapi inilah yang dikatakan guruku waktu
 SMP dulu.
 Mimpi itu adalah (proses) penyelesaian suatu pemikiran yang tidak selesai
 (tuntas) pada waktu bangun .
 Jadi misalnya , suatu saat kita sedang memikirkan sesuatu atau seseorang ,
 belum selesai pemikiran kita itu tiba tiba ada yang mengalihkan atau
 membelokkan pemikiran kita itu ke hal lain , misalnya ada telfon masuk ,
 atau ada tetangga mengetuk pintu  , maka BIASANYA pemikiran yang tersela/
 terputus tadi akan jadi mimpi.
 Nah , kalau yang kita pikirkan itu berkaitan dengan sesuatu yang berbahasa
 inggris . ya mimpiya pake bahasa inggris.
 Coba ingat ingat mimpi kamu semalam , adakah selintas terpikir saat jaga ?

 Fuad Baradja
 mimpicelli.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat

2008-09-22 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Apa yang Kang Noer sarankan di bawah ini menurut saya terlalu idealis.� Tidak 
usahlah terlalu extrem, yang penting tidak berlebihan dan jangan aji 
mumpung.� Kalau mengikuti apa yang disarankan Kang Noer, kebijakannya harus 
dirubah dong demikian jadi berlaku untuk semua anggota DPR, jangan pilih 
bulu.� Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.

--- On Thu, 9/18/08, Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ijp Email [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Thursday, September 18, 2008, 9:19 PM






Kang Noer, ini sy masukin www.indrapiliang. com, ya. Mhn ijin.

Ijp
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-22 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Sun, 2008-09-21 at 22:37 +, Agus Hamonangan wrote:
 Baik Tulang,
 
 Pak KK juga memiliki majalah batak (Tatap) biasanya beliau akan
 memberi ke peserta. Justru pak pak Lisman Manurung yang mengajak,
 malah tidak hadir he he he he

Saya memang suka dapat kiriman beberapa buah majalah Tatap setiap
terbit. masih ada stok beberapa buah lagi. Semoga cukup untuk
kawan-kawan Batak  Karo yang akan hadir ..

Bujurmelala,
KK

NB. Udah baca KK dan Anak Muda PERMATA Karo
di
http://www.ristek.go.id/index.php?mod=Fileconf=frameabs=1file=../makalah-menteri/

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU Pornografi

2008-09-22 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Apa yang bisa kita harapkan pada kader partai yang asal ngomong seperti ini.. 
Mata mereka lebih jeli melihat duit daripada draft ruu yang diperlukan rakyat. 
Mereka asal ngomong untuk berbeda dan sok membela, tanpa tahu apa yang mereka 
bela.
�
raja

--- On Sun, 9/21/08, Ade Armando [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ade Armando [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PDIP-P dan Hibut Tahrir Sejalan Soal RUU 
Pornografi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, September 21, 2008, 1:06 AM

Ada perkembangan menarik dalam soal RUU Pornografi.
Ada dua kelompok besar yang secara terang-terangan menentang RUU ini; PDIP-P
dan Hizbut Tahrir!
Hanya saja, alasan penolakan yang berbeda.
Kalau saya baca wawancara dengan Agung Sasongko (anggota Pansus RUU Pornografi
dari FPDIP), di harian Non-Stop (20/9/2008) tertangkap kesan bahwa PDIP menolak
keras RUU antara lain karena PDIP tidak mempelajari secara benar RUU tersebut.
Sebagai contoh, Agung menyatakan RUU itu perlu dtolak karena bila diberlakukan,
maka tarian jaipong akan dilarang karena masuk dalam kriteria �pornoaksi� .
Agung juga berkeras bahwa RUU ini dapat menmibulkan homgenisasi kultural dan
akan melenyapkan kekayaan khasanah budaya Indonesia. Agung juga menyatakan bahwa
banyak pasal dalam RUU ini yang memandang perempuan sebaai sumber birahi.
�
Rangkaian jawaban Agung menunjukka bahwa ia sedang berbicara soal draft RUU
yang lama, bukan draft RUU yang sedang kini dibicarakan di DPR. Soal pornoaksi,
soal cara berpakaian, soal pasal yang jelas-jelas menyebutkan bagian-bagian
tubuh perempuan yang dapat merangsang itu, semua adanya di draft yang lama.
Dalam draft yang baru, itu semua hilang. Bahkan di RUU yang baru dikatakan bahwa
pelarangan terhadap penyebaran materi pornografis akan dikecualikan pada materi
yang mengandung nilai �seni dan budaya�.
�
Jadi, nampaknya� FPDIP tidak benar-benar mempelajari isi RUU yang terbaru..
�
Sebaliknya, Hizbut Tahrir menolak karena mereka sangat serius �mempalajari isi
RUU ini.
Mereka dengan tepat melihat bahwa semangat RUU ini bukanlah meniadakan seluruh
bentuk pornografi, melainkan �melarang sebagian pornografi, seraya mengizinkan
sebagian pornografi yang lain, meski dengan pesyaratan-persyaratan tertentu�.
Mereka tahu bahwa dengan RUU ini, DVD porno d Glodok memang terancam hukuman
berat, tapi majalah Popular akan bisa diedarkak secara terbatas.
Hizbut Tahrir melihat bahwa RUU ini dengan sengaja meniadakan kata �Anti�
Pornografi yang tercantum dalam RUU yang lama.
Karena itulah, HT menganggap RUU ini justru bisa menjadi payung hukum yang
melindungi�pornografi.
Karena itulah, HT menganggap jalan terbaik adalah menerapkan syariah.
�
Apapun argumennya, PDIP dan HT sekarang berjalan dalam rel yang sama. 
�
salam
�
ade armando




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mudik ke Lampung

2008-09-22 Terurut Topik Bambang Riyanto
Pengalaman menggelikan namun hebat dari seorang majikan yang baik hati. 
Beruntung Sriani, gadis lugu nan polos dari pedalaman Lampung, mendapat majikan 
yang murah hatinya. Hanya berandai2, jika para majikan berhati sama seperti 
Bang Mula, maka kehidupan para PRT akan lebih baik.

riyanto


- Original Message 
From: Mula Harahap [EMAIL PROTECTED]


Mudik ke Lampung

Oleh: Mula Harahap

Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. 
Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan--
sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung 
halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang 
diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan 
Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban 
penipuan atau perampokan.. .. kata saya. 

Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman 
sekampung  yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. 
Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang 
tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki 
informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta.

Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang 
mengantarnya pulang ke Lampung

Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya.

Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke 
Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah 
menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan 
lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal 
kaki dan suka berjalan entah kemana saja.

Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami--
saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih 
berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak 
lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung 
pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke 
Jakarta siang harinya.

Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan 
Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar 
Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. 

Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu 
dimana?

Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. 

Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana?

Nggak tahu, kata Sriani.

Matilah kita, kata saya dalam hati.

Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih 
dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. 
Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir 
panjang

Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu 
hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di 
peta, propinsi itu kecil saja

Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta 
hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya.

Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung 
Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya 
hentikan di pinggir jalan.

Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu,  kata saya kepada Sriani

Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani.

Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir 
Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. 
Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor 
koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak 
enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang 
tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal 
ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan 
Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus 
mengambil Jalan Lintas Timur.

Matilah kita, kata saya kembali dalam hati.

Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru 
menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau 
Jawa jauh lebih besar dari Jakarta.

Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah 
hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama 
kampungmu apa?

Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam 
hati, Matilah kita.

Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut 
saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai 
celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan 
pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan 
kesulitan saya kepada Bapak Lurah

Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk?

Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama 
lurahnya.

Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 
10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan 
ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam.

Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya 
meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan Bekerja (oleh-oleh dar

2008-09-22 Terurut Topik Maria Margaretta Vivijanti
he..he...he...aku lupa minta kartu nama mas Totot sih, maaf ya...

salam,
Retty

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, St. Herwinoto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sedikit ralat saja buat mbak Maria, nama saya: Stephanus Herwinoto
alias Totot,
 bukan Stefanus Herminoto lho mbak, hehehehe

   - Original Message -
   From: Agus Hamonangan
   To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
   Sent: Monday, September 22, 2008 12:31 AM
   Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saatnya Kaum Muda Bersuara dan
Bekerja (oleh-oleh dari Kopdar-5 FPK)


   Terima kasih mbak Maria,

   Tolong persiapkan tulisan buat Gathering FPK dengan Wapres Jusuf
   Kalla. Benar-benar editor kawakan :-)

   Salam,

   AH

   Peserta hanya undangan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Usul sy, makan ikan di muara karang. Ikannya beli sendiri, tawar menawar, pake 
bot, lalu pilih tempat masak masing2.  Lalu diskusi tentang ikan dan seluk 
beluknya.

Ya, sekadar usul buat 10 ampe 15 org aja.

Ijp
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 22 Sep 2008 14:00:54
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering


Coba sekali-kali di istana bogor atau cipanas lae

Ilmi

2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   Terima kasih untuk usulnya,

 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?

 Salam,

 AH



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME KREATIF, Rabu 24 Sep

2008-09-22 Terurut Topik Sugianto Tandra
Diskusi Publik: Kapitalisme Kreatif dan Krisis Ekonomi Dunia

Kapitalisme Kreatif adalah sebuah pendekatan di mana pemerintah,
sektor bisnis, dan kegiatan-kegiatan nirlaba, saling bekerjasama untuk
memperluas jangkauan pasar, sehingga akan semakin banyak manusia yang
memperoleh keuntungan, atau mendapatkan pengakuan. Istilah ini pertama
kali diperkenalkan Bill Gates dalam World Economic Forum, pada 24
Januari 2008, di Davos, Switzerland. Sejak saat itu, media dan
kalangan akademis memperdebatkan gagasan pendiri raksasa software,
Microsoft, itu.

Dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi dunia dengan bangkrutnya beberapa
institusi keuangan raksasa di AS, Freedom Institute ingin mengangkat
tema itu dalam diskusi minggu ini. Kami telah mengundang tiga
pembicara otoritatif, yakni:

Dr. Lin Che Wei, Analis Pasar Modal dan Mantan CEO Sampoerna Foundation.
Dr. M. Chatib Basri, Direktur Eksekutif LPEM UI.
Dr. Rizal Mallarangeng, Direktur Eksekutif Freedom Institute.

Moderator: Hamid Basyaib

Waktu  : Rabu 24 September 2008
Jam : Buka puasa sd 21.30
Tempat  : Kantor Freedom Institute, Jl. Irian No. 8, Jakarta Pusat.

Salam,
Luthfi Assyaukanie
Deputi Direktur Eksekutif


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mimpi

2008-09-22 Terurut Topik Titiana Adinda
Oh gitu ya Pak Mula? jd sebenarnya mimpi itu sebenarnya kaya film bisu ala 
Charlie Caplin? Terus menjadi suatu 'berbicara' pada saat si pemimpi tersebut 
menceritakan mimpinya? Mungkin istilahnya lg proses 'dubbing' kali ya? He..He..

Ada2 aja Pak Mula, aku tanya gini bukan karena ingin masang togel atau 'Judi 
buntut lho..He..He..Iya ya kalo dipikir-pikir mimpi itu besar bgt ya 
pengaruhnya ke dunia nyata. Seperti buat masang togel, pertanda sesuatu 
kejadian bagi yg percaya, dll...

Makasih byk Pak Mula dan juga Pak Fuad buat jawabannya...

Salam hangat,

Dinda

===

Mimpi itu seperti filem. Dia terurai dalam bentuk adegan-adegan
bergambar. Jadi dia tidak memakai bahasa verbal. Ketika
menceritakannya kepada orang lain, barulah kita menggunakan bahasa
verbal.
Tapi dalam bagian-bagian tertentu dari mimpi itu acapkali ada adegan
dimana kita sedang berbicara atau mendengar orang lain berbicara.
saja bahasa yang kita gunakan ketika berbicara itu (dan yang
kita ingat ketika menceritakannya kembali kepada orang lain) adalah
bahasa verbal yang biasa kita gunakan. Kalau kita biasa menggunakan
bahasa Indonesia, maka yang muncul dalam mimpi itu adalah bahasa
Indonesia. Begitu juga, seseorang yang berbicara kepada kita itu,
tentu saja akan memakai bahasa verbal yang kita pahami (misalnya
bahasa Indonesia) atau bahasa verbal yang dalam kehidupan nyata
memang biasa dipakai oleh orang tersebut.

Tapi ada kalanya juga dalam mimpi itu ada adegan ketika kita
menggunakan bahasa verbal yang tak biasa kita gunakan. Misalnya, saya
pernah bermimpi menggunakan bahasa Inggeris kepada orang lain
(seorang perempuan). Dan saya rasa saya hebat sekali di dalam mimpi
itu. Saya juga pernah bermimpi ketika almarhum ayah saya menggunakan
bahasa Batak kepada saya. (Ketika saya masih anak-anak, ayah
menggunakan bahasa Indonesia kepada saya. Tapi saya akui, ketika
masih kanak-kanak saya juga bisa memahami bahasa Batak, dan bisa
menggunakannya walau pun tidak lancar).

Kecil kemungkinan bahwa saya bermimpi mendengar ayah saya berbahasa
Rusia kepada saya. (Karena saya dan ayah sama-sama tidak tahu bahasa
Rusia). Tapi kalau saya memahami bahasa Rusia, bisa saja terjadi
kemungkinan bahwa ayah saya berbicara kepada saya dalam bahasa Rusia.

Tapi bagi orang yang gemar memasang togel atau judi buntut, hal
yang paling penting untuk diketahui ialah: Angka berapa yang menjadi
representasi kalau saya bermimpi menggunakan bahasa Inggeris? Atau,
angka berapa yang menjadi representasi kalau saya bermimpi
menggunakan bahasa Jawa? Dan untuk itu di daerah Jatinegara kita bisa
menemukan buku pintar-nya :-)

Keterangan yang jauh dari ilmiah ini, silakan dikoreksi oleh para
psikolog dan neurolog.

Horas,

Mula Harahap :-)


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Ke Sydney saja sudah kangen dengan teman2 di Milis, saya tanggung makanan
ala Aborgini selama di disini (Ozzi), tapi Akomodasi dan Ticketnya oleh FPK
bagaimana? Horas.

Wassalam
Mamang




2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   Terima kasih untuk usulnya,

 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?

 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?

 Salam,

 AH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi

2008-09-22 Terurut Topik ajegile lu

Fungsi dapur di republik ini mestinya diperankan Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (Bappenas). Tapi entah apa yang dikerjakan di dalam sana 
kalau hasilnya cuma tontonan wayang berlakon parpol juga. Dengan dalang yang 
sama, panglima bisnis. 

Selamat menonton. 

ajeg= 


 From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

 Oleh BRE REDANA
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/22/0052/nasionalisme.di.zaman.konsumsi

 Bagaimanakah generasi sekarang memaknai nasionalisme — sebuah 
 makna kompleks, tapi baiklah di sini diartikan sebagai 
 pengelompokan dan pembentukan formasi politik yang kemudian 
 membawa perasaan satu sebagai bangsa. Ditambah dengan pertanyaan 
 siapa yang dimaksud generasi sekarang, niscaya kita akan sampai 
 pada problematik nasionalisme di zaman konsumsi.

 Kalau yang kita maksud generasi atau anak-anak muda sekarang 
 mereka yang berusia antara 20 sampai sekitar awal 30 tahun, maka 
 mereka lahir sekitar tahun 1980. Semasa bayi oleh orangtua yang 
 sibuk mereka ditaruh dalam boks didekatkan dengan pesawat 
 televisi agar tidak rewel. Kawan mereka CHIPs, serial bikinan 
 MGM. Kalau tidak itu, Oshin, pahlawan dari anak-anak sampai para 
 ibu rumah tangga produksi NHK.

 Agak besar sedikit, kepada mereka disosialisasikan romantisme 
 Return to Eden, miniseri dari Australia yang kedatangan bintang-
 bintangnya ke Indonesia, seperti Rebecca Gilling dan Peta 
 Toppano, membuat tabloid Monitor meledak oplahnya—sebelum 
 kemudian dibredel.

 Dari lahir, generasi ini hanya kenal satu presiden bernama 
 Soeharto. Ketika kepemimpinan yang bersifat diktator itu tidak 
 cool lagi—begitu istilah generasi zaman ini—bersama-sama 
 dibongkarlah kekuasaan yang oleh generasi sebelumnya dianggap 
 punya kekuatan mistik, tak ada yang punya nyali mengungkitnya. 
 Lain bagi generasi baru tadi. Labelisasi komunis, PKI, tak lagi 
 mempan. Vokabulari mereka adalah Guess, Calvin Klein, Armani, dan 
 lain-lain, yang dalam konteks kapitalisme global memerlukan ruang 
 kebebasan lebih luas.

 Ketika kesumpekan menjadi-jadi, beramai-ramai didudukilah kubah 
 Gedung DPR. Ah, Anda semua ingat peristiwa itu. Bersamaan dengan 
 koinsidensi sejarah, peristiwa ini menandai berakhirnya sebuah 
 rezim, yang selama 30 tahun menjaga kekuasaannya dengan 
 penciptaan simulakrum berupa cerita hantu bernama komunis yang 
 setiap saat bisa membuat orang kemasukan, kerawuhan. Kalau itu 
 terjadi, orang bersangkutan digebuk. Matek.…

 Depan-belakang

 Yang terjadi memang kontestasi simulakrum—suatu proses pembentukan
 kesadaran yang dihasilkan oleh strategi narasi dan pencitraan.
 Indoktrinasi ideologi, seperti penataran P4 dulu, dalam 
 perkembangannya harus berhadapan dengan indoktrinasi iklan-iklan
 konsumsi yang menyubversi masyarakat sehari-hari dengan cara 
 lebih cerdas, lebih memikat, lebih seksi. Che Guevara yang oleh 
 bapak-bapak dulu dianggap hantu komunis bagi generasi baru adalah
 ikon mode.

 Inilah era konsumsi dan gaya hidup itu. Dalam dunia pariwisata 
 yang merupakan industri waktu luang berskala besar, Dean 
 MacCannell lewat The Tourist menulis, mengenai adanya front 
 (depan) dan back (belakang).

 Dua kategori itu untuk menggambarkan proses rekayasa sosial di 
 zaman ini. Front adalah tempat masyarakat konsumsi ini menemukan 
 dirinya, menemukan kepuasannya, atau kalau mau ditarik lebih jauh 
 lagi, mengaktualisasikan dirinya. Sementara back adalah ruang 
 belakang, kalau restoran taruhlah dapur, tempat masak, atau kalau 
 arena pertunjukan adalah wilayah belakang panggung, ruang ganti,
 di mana konsumen dan penonton tidak diberi akses. Back atau ruang 
 belakang ini adalah tempat semua mistifikasi diciptakan, 
 realitas dipabrikasi.

 Jean Baudrillard dengan sengit menggambarkan bahwa kebudayaan 
 kita, secara efektif, semuanya adalah front alias depan. Tak ada 
 ruang belakang sebuah realitas. Yang ada adalah lapisan-lapisan 
 tontonan dan simulakrum. Dengan kata lain, semua yang kita pahami 
 sebagai realitas sebenarnya hanya bayang-bayang, hanya citra.

 Pada situasi ini, tak tersedia lagi kesempatan untuk mengisolasi
 realitas atau kenyataan alami sebagai variabel utama, variabel
 fundamental. Yang namanya kenyataan, telah dikemas dalam 
 statistik, angka-angka hasil survei dan jajak pendapat. Setiap 
 individu dipaksa untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu 
 koherensi angka-angka statistik.

 Kita semua, kata Baudrillard, berada pada satu titik di mana 
 konsumsi telah mengambil alih hidup kita. Semua aktivitas kita
 diikat jadi satu dalam modus kombinasi yang sama, satu jalan 
 menuju kepuasan pelanggan (consumer satisfaction) dibentangkan di 
 depan kita. Tak ada jalan lain. Semua telah terkomodifikasi, tak 
 ada lagi yang riil atau nyata. Baik itu citra diri yang 
 terwujud dalam pakaian, tas, sepatu, sampai politik, agama, dan 
 lain-lain.

 Agensi

 Inilah lapisan-lapisan tontonan dan simulakrum, bagian depan 
 panggung, front. Para tokoh tampil di televisi, di halaman-
 halaman 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-22 Terurut Topik Haniwar Syarif
mungkin betul juga Mas..smile...


hanya saja saya merasa bhw di FPK ini setiap ada
diskusi  pertanian .., nggak ada yg mengemukakan hal baru..

lain kalau bicara saham artau moneter ..wah seru ada Irwan ada Yanuar.


kalau ttg pertanian omongnya cuma
sampai.dipermukaan aja ..dgn misalnya bilang
..rakyat  pada gak mau jadi petani..lagi..


lha yg mau jadi pengamat serius ttg pertanian aja di FPK nggak ada



bisanya cuma creeping di permukaan.


gimana mau harap rakyat kebanyakan mau jd petani

Keponakan saya juga ambilnya kursus   ttg  main
saham..bayar  kursus nya jutaan dee.

Mana ada yg mau kursus nanam jagung..( emangnya
pelru kursus...  gitu kata yg merendahkan dunia pertanian..)


so far  so bad...

kita cuma bisa punya empati  ..tapi tidak jalan
keluar lumayan kalau soal SBI /ekonomi
makro... banyak usulan bersliweran...banyak pakarnya sih..

HS

At 08:56 AM 9/22/2008, you wrote:
Salahnya yang bingung.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kan
DOKTOR ILMU PERTANIAN.
Pastinya semua kebijnakan soal (ekonomi) pertanian
sudah paling canggih punya.


[Forum Pembaca KOMPAS] Link CCTV jalur mudik p Jawa

2008-09-22 Terurut Topik Teguh Santoso
Rekan FPK,

Hari raya sebentar lagi akan tiba, Insya Allah. Untuk rekan2 yang akan
menyusuri pulau Jawa, bisa mengakses link CCTV di bawah:

 http://124.81.82.136/ltmc2008/kamera/streaming-cctv.php

Selamat ber hari Raya, TTDJ

salam
teguh santoso


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Bedah RUU Pornografi PERADI BALI

2008-09-22 Terurut Topik putri
Catatan Bedah RUU Pornografi oleh PERADI BALI,
Pembicara: I Dewa Gde Palguna, SH (Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi)  
dan Prof. Jusuf Usufunan (Guru Besar FH Universitas Udayana)
Wantilan (r. Serba Guna)DPRD BALI; Senin, 20 September 2008

Masalah:
1.  Pasal 1 ayat 1 RUU ini adalah jantung dari RUU ini. Namun pasal ini  
tidak memiliki definisi yang jelas; Pasal hanya membuat deskripsi.  
Deskripsi tidak akan menjawab permasalahan. Bila demikian halnya, maka  
pasal-pasal yang selanjutnya tidak akan dapat diterapkan. Sehingga UU  
ini tidak akan efektif.
2.  Ps. 18-20UU tentang Peran Pemerintah menetapkan hal yang terlalu  
umum. Pasal-pasal tersebut tidak memberi kewenangan yang jelas siapa  
yang berkewenangan untuk mengimplementasikan UU ini,  apakah satpol PP  
atau polisi. Selain itu, pasal-pasal tersebut juga tidak menetapkan  
bentuk dan sifat koordinasinya. Dengan pengaturan yang bersifat umum,  
akan membawa akibat pelaksanaan UU yang bias.
3.  Pasal 21-23 tentan g Peran Serta Masyarakat merupakan pasal-pasal  
yang membahayakan. Pasal tersebut tidak menetapkan apa standar suatu  
partisipasi masyarakat; orang semacam apa yang berkewenangan untuk  
melaksanakannya dan pada titik mana partisipasi itu diperlukan.
4.  Asas perancangan suatu Undang-undang yaitu bahwa suatu UU harus  
dapat dilaksanakan secara efektif, tidak ditaati.Suatu Undang-undang  
yang telah ditolak oleh banyak orang maka UU ini tidak akan bisa  
berjalan efektif
5.  Menurut UU no. 10: hal pertama-tama yang harus ditaati adalah  
kejelasan terminologi. RUU ini tidak memberikan kejelasan terminologi
6.  Dalam pasal 1 UUD 1945 telah ditetapkan bahwa negara RI adalah  
negara hukum. Ini punya makna yang tinggi. Artinya segala tindakan  
harus mengandung prinsip konstitusionalitas. Sementara itu Azas  
konstitusionalitas telah dilanggar oleh RUU ini. Pertama-tama dan  
terutama adalah sulitnya menjawab pertanyaan: ADAKAH TINDAKAN MANUSIA  
YANG TIDAK TERCAKUP DALAM RUU INI? UU serba mencakup serba tak  
berbatas. UU ini lebih karet dari UU Subversi sekalipun, dan lebih  
kejam dari KUHP
7.  Asas perkecualian hanya membuat pendegradasian hal-hal yang  
dikecualikan. Apabila adat dikecualikan, maka Adat sesungguhnya Porno  
tetapi dikecualikan. Seharusnya bunyinya adalah bahwa yang tidak  
termasuk pornografi adalah: ….
8.  RUU ini telah menyentuh agama, adat, pendidikan, kesehatan, olah  
raga. Sementara itu Bali akan mengadakan Asian Beach Game. Oleh  
karenanya, RUU ini tidak berkesesuaian dengan program pembangunan Bali.
9.  Tidak ada standar: apa yang disebut hasrat seksual. Bagaimana  
polisi sebagai penegak hukum membuat standar tentang hasrat seksual  
kaum laki-laki
10. RUU ini menyentuh soal religius. Pasal 1 bila dihubungkan dengan  
pasal 22 tentang peran masyarakat akan berimplikasi tindakan  
masyarakat langsung kepada praktek-praktek keagamaan yang dipersepsi  
sebagai pornografi. Mengingat agama-agama itu bersifat internasional  
maka tindakan massa dapat menciptakan masalah internasional.
11. Oleh karena pasal-pasal dari RUU ini inkonstitusional maka seluruh  
RUU ini bertentangan dengan UUD 1945
12. Hak-hak kelompok masyarakat yang dirugikan dengan RUU ini, menurut  
UU Mahkamah KOnstitusi adalah: masyarakat hukum adat, anggota DPD,  
kaum perempuan, seniman, wartawan, event organizer, kolektor benda  
seni, penerbit, advokat, selain perorangan.
13. Prinsip hukum dasar juga tidak terpenuhi oleh RUU ini. Pada  
dasarnya hukum dibuat untuk kepentingan manusia dan bukan sebaliknya  
Manusia diatur menurut hukum. Hukum pada dasarnya tidak ada yang baku  
atau pasti. Ketaatan pada Rule of the Majority memang diakui. Tetapi  
penting diingat bahwa pada saat yang sama prinsip ini tidak boleh  
melanggar rule of the individual liberty. Bila individual liberty  
telah dilanggar, masihkah kita ini bisa bernegara. Maka sesungguhnya  
siapa yang telah meninggalkan Indonesia?
14. Kemerdekaan Indonesia adalah penghormatan terhadap adat istiadat.  
Tindakan voting melecehkan azas kemerdekaan Indonesia. Persoalan  
moralitas yang akan menyangkut dan berimplikasi pada integritas  
individual seharusnya tidak melalui proses voting. Demikian pula,  
Basic rights tidak dapat diputus melalui voting.
15. Persoalan moral dan etika sebaiknya tidak diatur melalui Undang  
Undang. UU menjadi tidak efektif dan ini menjadikan Negara hukum  
menjadi Negara polisi. Di samping itu ini membawa implikasi pada  
keuangan negara. Materi dari UU ini bisa disebar di berbagai peraturan  
lain yang lebih rendah

Langkah:
1.  Tunda pembahasan RUU ini. Langkah mencegah pornografi melalui UU  
membutuhkan kajian secara akademis dan lapangan
2.  Pertahankan pasal yang benar, misalnya tujuan pembinaan mental.  
Tetapi pasal yang mengarah ke pelaksanaan suatu kebudayaan tertentu  
atau berimplikasi pada terlanggarnya hak kelompok tertentu harus  
dihindarkan.
3.  Buat UU yang memperhatikan 

[Forum Pembaca KOMPAS] Pernyataan Pers Institut Perempuan RUU Pornografi tidak Melindungi Perempuan dan Anak

2008-09-22 Terurut Topik Institut Perempuan
 
 
Pernyataan Pers Institut Perempuan 
tentang 
Rencana Rapat Panja RUU Pornografi 23-24 September 2008:
“RUU Pornografi tidak Melindungi Perempuan dan Anak”
 
 
Mendekati jadwal pengesahan RUU Pornografi, gelombang aksi penolakan RUU 
Pornografi semakin marak. Rapat Panja memutuskan untuk membahas masukan-masukan 
masyarakat pada 23-24 September mendatang (Kompas, 19/09). Namun, sejumlah 
anggota DPR masih ‘bertekad’ untuk mengesahkan RUU Pornografi dengan dalih 
bahwa RUU ini bertujuan untuk melindungi perempuan dan anak. 
Dalam pandangan kami, pernyataan diatas tidaklah benar. Sebaliknya, persoalan 
mendasar yang sangat krusial dari RUU ini adalah tidak sejalan dengan semangat 
penghormatan dan perlindungan hak asasi perempuan. 
Terdapat sedikitnya tiga hal yang berbenturan dengan semangat penegakan hak 
asasi perempuan dan perlindungan anak, seperti diamanatkan Pasal 28I UUD 1945. 
Pertama, RUU Pornografi berpotensi mengkriminalkan perempuan pekerja seks yang 
seharusnya di luar lingkup RUU ini. Pasal 4 ayat (2) melarang tindakan 
seseorang ”menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung 
layanan seksual”. Melalui pasal ini, RUU Pornografi mengabaikan fakta bahwa 
perempuan pekerja seks adalah korban kemiskinan struktural. Selain itu, RUU 
Pornografi terlihat menyederhanakan problem prostitusi dan layanan seksual di 
Indonesia dimana hingga saat ini kebijakan mengenai prostitusi belumlah final 
dan mengandung perdebatan. 
Kedua, RUU Pornografi mengkriminalisasi perempuan dan anak obyek pornografi. 
Hal ini tercermin dari ketentuan larangan terhadap setiap orang yang “dengan 
sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi obyek atau model yang mengandung 
muatan pornografi” (Pasal 8). RUU ini mengabaikan prinsip hak asasi manusia dan 
perlindungan anak, karena mengabaikan adanya eksploitasi dan komoditisasi dalam 
pornografi. 
Ketiga, RUU Pornografi melanggar hak perempuan untuk berekspresi, penguasaan 
tubuh dan seksualitas. Jika RUU ini disahkan, maka RUU ini juga akan melarang 
setiap orang yang mempertontonkan diri di muka umum yang “menggambarkan 
ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan atau yang menggambarkan 
pornografi lainnya”. Pasal ini jelas mencerminkan masih adanya muatan 
‘pornoaksi’ yang membatasi hak seseorang untuk berekspresi. 
Melihat kondisi ini, kami, INSTITUT PEREMPUAN, menyerukan DPR dan Pemerintah 
untuk Tidak mengesahkan RUU Pornografi sebelum substansi RUU ini sejalan dengan 
UUD 1945, tidak diskriminatif, tidak mengkriminalisasi, mencerminkan keragaman 
kultur masyarakat Indonesia, serta proses pembahasannya diselenggarakan 
transparan, terbuka, melibatkan perempuan, anak, masyarakat adat dan kelompok 
marjinal lain. 
 
 
Bandung, 22 September 2008
Demi Keadilan, Kesetaraan, dan Kemanusiaan,
INSTITUT PEREMPUAN
 
 
R. Valentina Sagala, SE., SH., MH.
Executive of Board


  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET

2008-09-22 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Ada yang tahu Henry Paulson mantan CEO bank apa?

Henry Paulson dengan agresif mendesak Congress untuk potong kompas
dalam mengambil alih bad mortgages dan mortgages backed securities
dengan modal 700 miliar dollar.

Berita lengkapnya di :
http://www.msnbc.msn.com/id/26817453/

Nampaknya bakal ada pfizer, panzer, bulldozer, dll yang bakal
terkenal karena memenjarakan Henry Paulson dkk. Tapi tentunya tidak
akan seterkenal Elliot Ness yang berjasa mengirim Al Capone ke Al
Catraz.

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,
cpatriawgmail [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng
 no_reply@ wrote:
  Ungkapan di atas mungkin bisa diterjemahkan menjadi : dana fresh
  dijamin dengan aset minim bin hancur lebur (worthless mortgages).
 
  Bedanya dengan AIG, rupanya kali ini RADICAL BAILOUT PLAN harus
  melalui persetujuan Congress dan Congress pun minta adanya
  persetujuan dari Otoritas Hukum (legal authority).
 

 nambahin aja :

 - banyak pejabat keuangan ekonomi AS yang tadinya juga pejabat dan
 bahkan ceo dari investment bank seperti goldman sachs.

 - kasus AIG dengan investment bank/merril lynch ini kan sebenarnya
 kasus kedua, dulu tahun 2004-2005 baik AIG dan investment bank
lainya
 kena tuntutan dari bekas attorney general new york state ,elliot
 spitzer, karena kasus manipulasi investment di era dot com ( jual
 dotcom stock padahal internal reviewsnya negatif)
 dan kolusi asuransi ( AIG jual insurancenya lewat broker yang juga
 bagian dari AIG, intinya gak ada free market / competition ..  jadi
 jika terjadi transaksi , hampir pasti masuk jadi  kontraknya AIG )

 Gubernur Elliot Spitzer ini memang keren, beliau senang mengincer
 white-collar crime ; sampai pada maret lalu , beliau ketangkep
ketika
 sedang 'main perempuan' di DC oleh federal agent. Ah ya, Spitzer
 adalah demokrat.



 wassalam,


 Carlos


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Stephanie Sisca
Wah, diskusi tentang ikan dan seluk beluknya, bung IJP?
Berarti harus mengundang penyuluh perikanan, dong..hehehe...
Kalau pengetahuan saya tentang ikan sih, benar-benar nihil :)

Gimana kalau kita pergi camping aja? hehehe... ingat masa-masa bahagia
jadi Pramuka dulu :D --- usulnya norak, ya?

Sisca


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Indra Jaya Piliang
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Usul sy, makan ikan di muara karang. Ikannya beli sendiri, tawar
menawar, pake bot, lalu pilih tempat masak masing2.  Lalu diskusi
tentang ikan dan seluk beluknya.
 
 Ya, sekadar usul buat 10 ampe 15 org aja.
 
 Ijp
 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
 




[Forum Pembaca KOMPAS] Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-22 Terurut Topik Aquino Hayunta
Dalam acara sosialisasi RUU tentang Pornografi yang diadakan di kantor
Kementrian Negara Peranan Perempuan hari Rabu yang lalu duduk dua kubu yang
memiliki pendapat berbeda soal RUU tersebut. Yang khusus saya catat dari
kedua kubu itu ada dua; pertama bahwa penampilan kedua belah pihak sama-sama
sopan, berpakaian pantas dan sama sekali tidak porno. Yang kedua saya
mengamati bahwa kedua belah pihak, ternyata sama-sama prihatin dengan
masalah pornografi, pemerkosaan dan soal perlindungan perempuan dan anak
dari kekerasan seksual.

 

Kenapa persamaan ini saya tampilkan ke muka? Karena dari sini kita bisa
melihat bahwa pada subtansi pornografinya, semua pihak sepakat, bahwa perlu
ada penanggulangan soal itu. Jadi tidak betul anggapan-anggapan sebagian
orang yang mengatakan bahwa kubu penolak pornografi adalah kubu yang senang
atau diuntungkan oleh industri porno. Tidak betul bahwa jika RUU Pornografi
tidak disahkan maka orang akan berjalan-jalan di mall atau di pasar
menggunakan bikini. Tidak betul bahwa kubu penentang RUU Porno adalah kubu
yang senang telanjang atau amoral. Dari segi penampilan saja hari itu mereka
sopan-sopan. Bahkan di antara mereka yang menolak RUU ini terdapat mereka
yang sudah lama memperjuangkan dan menyerukan agar pornografi dapat
diberantas. Advokasi mereka ini antara lain melahirkan Undang-Undang
Perlindungan Anak dan UU Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan, perjuangan yang telah lama dilakukan sebelum draft RUU APP
menjadi heboh pada tahun 2006.

 

Jadi kenapa ada pertentangan yang tajam mengenai RUU tersebut, jika semua
pihak sepakat untuk menolak pornografi? Kita dapat mengerti akan hal ini
jika kita melihat bahwa ada persoalan ideologis di balik RUU tersebut.
Persoalan ideologis inilah yang saat ini memecah bangsa kita. Ideologisasi
yang terjadi dapat dilihat dari istilah-istilah yang dibuat oleh para
pendukung RUU ini, misalnya ketika pengesahan RUU ini disebut sebagai kado
Ramadhan. Kesan ideologisasi tertentu terasa jelas di sini, ketika RUU ini
dihubungkan dengan salah satu hari raya keagamaan, bukan dihubungkan dengan
kepentingan bangsa yang lebih besar. Dalam acara sosialisasi tersebut, wakil
dari Majelis Rakyat Papua pun hampir tidak memperoleh kesempatan untuk
bicara dengan alasan Tim Pansus sudah pernah bertemu dengan Majelis Rakyat
Papua sebelumnya dan menganggap perwakilan yang hadir di situ lebih
merupakan cerminan individu belaka. Sikap ini dapat ditafsirkan merupakan
miniatur dari sikap sebagian kalangan kita yang kerap memandang bahwa rakyat
Papua itu hanyalah suatu entitas homogen di ujung Indonesia sana yang
suaranya mewakili kubu minoritas dan tidak signifikan untuk didengarkan.

 

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan dua hari sebelumnya di gedung DPR,
sejumlah orang yang pro terhadap RUU ini menggunakan termin mayoritas dan
minoritas, bahwa di manapun di iklim demokrasi, kata mereka, suara yang
terbanyaklah yang menang. Jika kita melihat termin-termin di atas seperti
kado Ramadhan atau mayoritas-minoritas maka bisalah kita memperoleh
gambaran bahwa memang ada persoalan ideologis yang bermain di sana,
persoalan bagaimana mereka yang merasa mewakili mayoritas sedang mendesakkan
keinginannya kepada minoritas. Anda sendiri bisa membaca sendiri
istilah-istilah lainnya yang digunakan oleh para pendukung RUU Pornografi
yang muncul di media massa. Bahkan dua tahun lalu sempat ada komentar untuk
memuseumkan pakaian-pakaian daerah yang dianggap sensual. Masih ingatkah
anda siapa yang memberikan komentar tersebut? 

 

Perkara ideologis lainnya adalah para penyedia jasa pornografi dan mereka
yang mendukung RUU ini sebetulnya memiliki anggapan yang sama bahwa tubuh
manusia (apalagi perempuan!) dan seks adalah sesuatu yang menggoda. Hanya
saja anggapan yang sama ini melahirkan sikap yang berbeda. Jika industri
pornografi mengeksploitasi tubuh dan seks, pihak lainnya justru ingin
menutupinya dalam-dalam. Kedua perilaku ini sebetulnya berasal dari
pandangan yang sama. Seharusnya seks maupun tubuh manusia bisa dipandang
secara netral, dan akal sehat manusia dikaruniakan untuk melindungi tubuh
dan seksualitas, bukan mengeksploitasi atau bahkan menghujatnya sebagai
sumber dosa. Jika kita melihat seks dan tubuh sebagai sumber dosa, akibatnya
kita tidak pernah dewasa dalam menghadapi persoalan seputar seks dan tubuh.
Kita tidak akan paham bahwa pornografi terjadi bukan karena orang memakai
baju terbuka, namun karena ada eksploitasi. Kita tak akan pernah paham
pentingnya pendidikan seks sebagai salah satu upaya untuk mengurangi
maraknya peredaran video porno buatan sendiri misalnya.

 

Dalam RUU Pornografi terdapat pula persoalan kekuasaan. Tengok saja pasal 20
dan 21 yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dan kelompok
masyarakat untuk turut memberantas pornografi. Belum hilang dari ingatan
kita bagaimana kelompok-kelompok yang merasa memegang otoritas moral dan
kebenaran melakukan kekerasan terhadap sesama warga Negara. Pasal-pasal
tersebut 

[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi catat hukum

2008-09-22 Terurut Topik Titiana Adinda
Dari milis tetangga, makasih...

Salam hangat,

Dinda
===


RUU Pornografi catat hukum


Posted by: Sugi Lanús [EMAIL PROTECTED]
Sat Sep 20, 2008 7:17 pm (PDT)

Saudari/a sebangsa yang tercinta,

RUU Pornografi catat hukum.

RUU ini hendak mengatur moral dan kesusilaan TAPI ada perkara serius cacat 
hukum dalam proses legislasi: melanggar kesusilaan atau kode etik dan tata 
tertib DPR RI.

Pelanggaran dan catat tersebut sebagai berikut:

1. Terjadi pemalsuan tanda tangan Bpk Agung Sasongko (anggota Pansus DPR RI), 
beliau sendiri menyatakan di depan saya dan anggota 8 DPRD Bali serta 4 utusan 
masyarakat Bali, di Ruang Rapat Fraksi DPR RI tanggal 19 September 2008. Beliau 
juga menyatakan bahwa dalam proses perancangan dan pembahasan draft UU tersebut 
banyak anggota Pansus seolah-hadir hadir padahal tanda tangannya dicari di luar 
persidangan atau setelah rapat pembahasan.

2. Pimpinan Pansus menindaklanjuti proses pembahasan draft RUU ini padahal dari 
10 Fraksi: 5 fraksi setuju (F-PGolkar, F-Demokrat, F-PKS, F-PPP, F-BPD), dan 4 
fraksi (F-PDIP, F-PKB, F-PAN, F-PBR) tidak setuju diproses lebih lanjut sebelum 
memiliki arti dan definisi (dalam ketentuan umum). Sementara 1 fraksi (F-PDS) 
tidak hadir, seharusnya tidak bisa dianggap setuju atau tidaksetuju, dan belum 
diminta konfirmasi tentang sikapnya terhadap draft RUU ini, tapi diabaikan. 
Pimpinan Pansus mengambil keputusan untuk ditindaklanjuti dengan perhitungan 5 
fraksi setuju, 4 fraksi tidak setuju. 

(Catatan: Bersama F-PDI Perjuangan, F-PDS akhirnya keluar/walkout dari 
perumusan. Di Wahid Institute saya bertemu dengan Jeffrey Massie anggota Pansus 
dari F-PDS dengan tegas menyatakan menolak draft RUU ini).

3. Terjadi pelanggaran Tatib DPR RI oleh Ketua DPR Agung Laksono yang telah 
mengirim Draft RUU Pornografi ke Presiden RI tanpa konsultasi dengan Wakil 
Pimpinan Dewan yang lain (Informasi ini dari salah seorang anggota DPR RI dan 
salah seorang anggota DPD RI, bisa dikonfirmasi) . Menyerahkan draft RUU kepada 
Presiden RI tanpa konsultasi dengan wakil pimpinan dewan yang lain adalah cacat 
hukum: Melanggar Tatib DPR RI pasal 19, 20 ayat 1, pasal 24 ayat 2 tentang 
kepemimpinan kolektif.

4. Terjadi kesalahan prosedur terjadi dilakukan oleh team drafter yang langsung 
ke Pansus; karena materi draft RUU berubah total dari yang dilaporkan ke 
Paripurna DPR RI, maka seharusnya terlebih dahulu dilakukan Harmonisasi di 
Badan Legislasi, sesuai dengan ketentuan Legislasi dalam memenuhi persyaratan 
pembuatan Undang-Undang, sebagaimana diatur dalam UU No 10 Tahun 2004.

5. Karena kesalahan prosedural, pemalsuan tandatangan, dan cacat hukum lainnya, 
maka Presiden RI seharusnya membatalkan/ mencabut AMPRES No R-54/Pres/09/ 2007 
terkait RUU tersebut.

Mengingat isu moral dan kesusilaan dan ingin diutur oleh RUU Pornografi, maka 5 
point di atas yang menyangkut pelanggaran etika dan Tatib perlu disikapi secara 
tegas.

Sangat aneh RUU yang mengatur moral bangsa dibuat dengan melanggar moral dan 
prosedur.

Salam Indonesia Jaya,

Sugi Lanus,
WNI bermukim di Bali.

===
Kunjungi blogku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini

2008-09-22 Terurut Topik imam
Saya SETUJU dengan Bpk. Moeslim Abdurrahman, RUU APP atau apapun namanya
HARUS DITOLAK! Tidak usah buang-buang waktu, tenaga, dan dana untuk
bolak-balik merevisi RUU ini, karena dari awal RUU ini sudah acakadut. RUU
ini dilandasi oleh semangat kesoksucian, jadinya ya hasilnya amburadul kayak
gini.

Kalau mau mengatur adult content dan melindungi anak, cukup buat RUU
KLASIFIKASI UMUR. Tidak perlu banyak-banyak pasal. Cukup beberapa pasal saja
yang menegaskan:
(1). Negara MENJAMIN KEBEBASAN INDIVIDU DEWASA / 21+ UNTUK MENGAKSES,
MEMILIKI, MENYIMPAN, MEMANFAATKAN adult sex content.
(2). MELARANG KERAS PENJUALAN ADULT SEX CONTENT KEPADA USIA BAWAH 21 THN.

Cukup seperti itu saja sebetulnya pasal yang kita butuhkan dalam regulasi
adult sex content. Simple, absolut, tidak multitafsir. Sayangnya, seperti
kebiasaan di Indonesia, kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah.

Wassalam
Imam

 In 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Proses Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Pornografi cacat
  karena menyalahi prosedur legislasi. Selain berpotensi memecah belah
  bangsa, secara teknis pun RUU itu tak layak disahkan.
 
  Semangat RUU ini bukan regulasi, tetapi politik. Jadi, harus ditolak,
  ujar Moeslim Abdurrahman, cendekiawan, pendiri Al-Maun Institute, yang
  dihubungi Jumat (19/9) malam. Komentar senada dikemukakan oleh Patra A
  Zen, Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
 (YLBHI).
 
  Perjalanan RUU Pornografi penuh kontroversi. Ketika masih disebut RUU
  Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) sempat memicu kekerasan antara
  pihak yang menolak dan menerima.
 
  RUU itu oleh banyak pihak ditengarai mengancam kebangsaan Indonesia.
  RUU seperti ini adalah 'langkah-langkah kecil' untuk memasukkan
  aturan agama ke dalam regulasi nasional sebelum menyasar ke pokoknya.
  Lihat saja perda-perda diskriminatif, dan kecenderungan kepala daerah
  mengeluarkan aturan- aturan menyangkut keyakinan, yang jelas melanggar
  UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, tegas Patra, yang juga
  menyebut surat keputusan bersama yang tak ada dasar hukumnya.
 
  Moeslim mengingatkan, sejak awal sudah disepakati Indonesia sebagai
  rumah bersama. Karena itu, ia menyayangkan komentar politisi yang
  mengaitkan pengesahan RUU itu dengan primordialisme.
 
  Saya percaya, sebagian besar umat Islam di Indonesia tetap kuat rasa
  kebangsaannya, kata Moeslim, Hanya sekelompok kecil orang yang
  berteriak kencang dan melakukan pemaksaan-pemaksaan, tetapi dibolehkan
  karena materi undang-undangnya tak jelas, bisa diinterpretasikan
  seenaknya.
 
  Kalau RUU seperti itu dipaksakan disahkan Pemerintah dan DPR secara
  sewenang-wenang, ini berarti prinsip UUD 1945 juga dilanggar.
  Tampaknya memang ada pihak-pihak yang terus berusaha mencoba
  memasukkan asas tertentu ke dalam regulasi nasional, termasuk
  melanggar prosesnya, kata Patra.
 
  Sembunyi-sembunyi
 
  Koordinator Jaringan Kerja Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
  Pro-Perempuan (JKP3) Ratna Batara Munti mengatakan, tidak ada proses
  rapat dengar pendapat umum (RDPU) untuk RUU Pornografi. Banyak orang
  tidak tahu RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) sudah berubah
  menjadi RUU Pornografi, ujar dia.
 
  Ratna juga mengatakan tidak adanya uji material mengenai substansi
  dari RUU itu. Prosesnya melanggar UU No 10/2004 mengenai Pembentukan
  Perundang-undangan, tegas Ratna.
 
  RUU APP ditetapkan oleh Rapat Paripurna DPR periode 1999-2004 sebagai
  RUU usul inisiatif DPR tanggal 23 September tahun 2003. Polemik keras
  dan aksi-aksi di masyarakat yang menyulut kekerasan antara pihak yang
  menolak dan menerima membuat DPR memutuskan untuk menarik dan
  menyusun kembali draf RUU APP.
 
  DPR periode 2005-2009 memasukkan RUU itu ke dalam Prioritas Prolegnas.
  RUU ini dibahas secara cepat. Pada tanggal 27 September 2005 terbentuk
  Panitia Khusus RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi. Tim Perumus
  merampungkan Naskah Akademik dan RUU Pornografi tanggal 13 Desember 2007.
 
  Ketentuan pornoaksi kemudian dihilangkan dan RUU diperbaiki menjadi
  RUU tentang Pornografi. Panitia Khusus mengesahkannya pada tanggal 4
  Juli 2007. Surat Presiden diajukan ke DPR pada tanggal 20 september
  2007 dan rapat dengar pendapat pertama dengan pemerintah dilakukan
  pada 8 November 2007.
 
  Daftar inventarisasi masalah (DIM) sandingan Pemerintah dan DPR tak
  dibahas dalam Pansus, terutama untuk pasal- pasal berbeda.
  Pembahasannya dilimpahkan ke Panitia Kerja (Panja) yang sifatnya
  tertutup dan berlangsung selama kurang lebih satu bulan (Juni 2008).
  Bahkan, kata Ratna, banyak rapat tidak memenuhi kuorum, artinya hanya
  diikuti kurang dari 50 persen anggota Pansus maupun panja.
 
  Tak kenal UU Warisan
 
  Ratna menegaskan, dalam proses legislasi tidak dikenal adanya RUU
  Warisan. Pembuatan dan pembahasan RUU yang tak dapat diselesaikan DPR
  dalam satu periode tidak diwariskan 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Jubir SBY: Paling Enak Dizalimi

2008-09-22 Terurut Topik Sulaeman_H .
Sebaiknya juru bicara kepresidenan menghindari berkomentar secara pribadi
urusan begini, kecuali memang dia diminta presidennya untuk mengomentari
seperti itu. Sangat penting menjaga fungsi jubir tetap utuh sebagai jubir.
Harap dibedakan tugas jubir dan tugas pengamat/ komentator politik. Jangan
dicampur aduk nanti pendengar jadi confused apakah ini jubir sedang
menyampaikan pesan/pandangan/amanat presiden atau sedang asyik ngomong
menumpahkan opini pribadi!

Ini tidak ada urusan dengan siapa memihak siapa.
Salam
SH



2008/9/22 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]


 http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/0369/jubir.sby.paling.enak.dizalimi

 JAKARTA, SENIN - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menanggapi
 serius langkah ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli yang
 bersafari demokrasi mendulang dukungan ke sejumlah tokoh pro demokrasi
 di Tanah Air. Dengan nada ketus, Andi pun berkomentar mengenai langkah
 Rizal Ramli ini.

 Memang paling enak mengaku dizalimi. Mudah-mudahan dengan merasa
 dizalimi lalu kemudian mendapat simpati, kata Juru Bicara
 Kepresidenan Andi Mallarangeng usai mengikuti acara selapanan cucu
 pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Almira Tungga Dewi
 Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Ahad (21/9).

 Menurut Andi, pola-pola seperti itu merupakan kisah-kisah lama yang
 sudah diketahui persis masyarakat. Bahkan, masyarakat bisa mengetahui
 sejauhmana kebenaran kisah yang dibuat Rizal Ramli tersebut. Rakyat
 sudah tahu, apalagi kalau itu kisah-kisah lama. Biar rakyat atau
 masyarakat melihat sendiri, paparnya.

 Sebelumnya, setelah menemui Taufik Kiemas, Jumat (19/9) kemarin, Ketua
 Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli berencana akan menemui
 mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Senin (22/9)
 mendatang. Pertemuan itu merupakan rangkaian dari safari demokrasi
 yang dilakukan mantan Menko Perekonomian itu.

 Juru bicara KBI, Adhie M Massardi kepada wartawan menjelaskan, safari
 demokrasi Rizal Ramli untuk menjelaskan tentang ancaman yang kini
 berlangsung di negara Indonesia terkait aksi unjuk rasa anti kenaikan
 harga BBM yang saat ini tengah diusut pihak kepolisian.

 Atas masalah ini, Andi Mallarangeng menegaskan, selama pemerintahan
 SBY-JK berlangsung, demokrasi berlangsung dengan bebas. Namun
 kebebasan tersebut bukan berarti mencederai demokrasi, dengan
 bertindak anarkhi.

 Sekarang zaman demokrasi, dan tidak ada bungkam-membungkam. Setiap
 hari orang demo di Istana tiga kali sehari boleh. Tapi yang penting
 dalam menjalankan kebebasan berpendapat dilakukan secara damai tanpa
 kekerasan, dan tidak menimbulkan anarkis, urainya.

 Ketika disinggung tanggapan Presiden Yudhoyono atas pawai demokrasi
 Rizal Ramli ini, Andi dengan senyum lepas menjawab sekenanya. Saya
 tidak tahu apa iya presiden menanggapi yang seperti itu. Cukup Juru
 Bicara saja, tandasnya seraya mengemukakan, Kepala Negara tidak akan
 terlibat pada masalah hukum yang saat ini mengarah ke Rizal Ramli.

 Yang jelas, kalau berhubungan dengan masalah hukum, presiden selalu
 menyerahkan ke proses hukum itu sendiri. Sehingga apapun yang menjadi
 keputusan hukum biarlah menjadi keputusan hukum. Tidak perlu kita
 mengintervensi proses hukum. Biarlah fakta-fakta hukum yang bicara,
 sergahnya.

 Ade Mayasanto
 Sumber : Persda Network

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Produk Susu Terkontaminasi made In China

2008-09-22 Terurut Topik roi8890
Es Krim Walls?Serius nih?
Tapi Es Krim Walls dari China itu nggak dikirim ke Indonesia kan? (keburu luber 
dijalan kali)Permen Rabbit?Duh, andelan pas jalan-jalan ke gunung dulu




--- On Mon, 9/22/08, HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: HENDRA WIJANA [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] FW:  Produk Susu Terkontaminasi made In China


Dear WOL'ers



Berikut adalah informasi merk2 susu produk dari China yang terkontaminasi 
sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dewasa apalagi anak2. Di 
himbau agar untuk sementara tidak membeli produk susu yang sekiranya bahan 
bakunya berasal dari China, dan di bawah ini adalah� list nama2 makanan yg 
dikeluarkan Pemerintah �Singapore - agar rakyatnya menghindar - sementara 
waktu :

�

Kelompok susu kental manis

1. Black and White - asal Hongkong

2. Diamond



Kelompok susu cair :

3.Blancanube

4.Hotkid

5.Monmilk

6. Yili



Kelompok Dairy Cream

7. Gold label

8. topping pride

9. Value pride



Kelompok Butter and Ghee

10. Huo guo Ye

11. Mu ge

12 Phoon huat



kelompok Milk candy

13. Milky Boy

14. Rabbit

15. The New Zealand Milk



Kelompok Ice -cream

16. Magnum

17. Meiji

18. Walls

19. Youcan



Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman2 diluar negeri agar selalu mawas 
diri, dan untuk teman2 didalam negeri tetaplah pergunakan produk buatan bangsa 
sendiri.




[Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-22 Terurut Topik MGR
Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di dalam 
ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22 
September 2008.

Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas 
Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali 
kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas terdakwa 
Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama yaitu Sugiono, 
pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa FPI. 

Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan 
sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya, 
terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya, 
“kesaksiannya palsu”, “keluar dari Islam dia”, “ntar tungguin di luar setelah 
selesai”, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan “hu...” dan 
teriakan-teriakan yang lain. 

Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk 
memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan 
menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka. 

Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada 7 
orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian saya. 
Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu, orang 
tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah seorang 
terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata “elo..,elo.. gue.. gue”. 
Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap seperti preman.

Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk 
keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa 
dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah, ketika 
saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang kaki 
saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes “Pak Hakim, kaki 
saya ditentang”.  Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat Sunarto, memukul 
kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing. Saya terus protes 
ke Hakim, “Pak saya dipukul”. 

7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di kursi 
pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau, aparat 
polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan Sunarto 
masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari ruang sidang, 
massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat kepolisian.

Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk 
ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 
namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta Pusat. 
Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di lobi 
lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama Soleh juga 
dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari AKKBB yang berada 
di kursi pengunjung. 

Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan 
terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat 
keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat.

Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke Polda 
Metro Jaya.

Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya menyatakan 
bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di Monas. Dan memang 
benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban, namanya Oming, Suci, lina, 
dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada sidang sebelumnya baik Rizieq 
maupun Munarman. 

Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan 
pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan terus 
menuntut keadilan di negeri ini.    

Mohamad Guntur Romli

Jakarta, 22 September 2008




  
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] voting taman en kebun

2008-09-22 Terurut Topik Zuroida, Apriyanti
di kebun or taman mana aja hayu.. asal jgn di taman lawang aja..
kalah saing ntar, hehehehe


Id@ AZ  yg bukan adeknya Meggi Z


===


Posted by: lusimayang [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Re%3A%20Forum%20Pembaca%20Kompas%20Gelar%20Gathering   lusimayang
http://profiles.yahoo.com/lusimayang 


Mon Sep 22, 2008 2:26 am (PDT) 

Udah mulai votingnya bang Agus? 
Saya kebun raya Cibodas deh...

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com , Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih untuk usulnya,
 
 Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?
 
 Kebun Raya Bogor:-)
 Taman Bunga cipanas?
 Kebun Raya Cibodas?
 Trip ke puncak Pangrango?
 
 Salam,
 
 AH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-22 Terurut Topik Nur Rochman
Sebenarnya KangNoer posting PRD Vs PKS tidak hanya mencari konflik
KangNoer sangat berharap dengan PRD dan ingin PRD bisa dibangun lagi
Sebagai pembanding adalah PKS yang secara jaringan sangat mapan saat ini
Jujur KangNoer malihat saat ini PKS paling mirip dengan PKI jaman tahun 60an

Seharusnya ini dijadikan cambuk bagi aktifis PRD untuk berbenah
Belajar dari pengalaman dan kritik untuk kembali membangun organisasi
Agar bisa menelorkan kader yang loyal dan militan sepeti PKS dan PKI
Sehingga disetiap RT dan rumah ada kader yang siap membesarkan partai

PRD seharusnya bisa menjadi milik bangsa dan seluruh rakyat indonesia
Jangan meniru parpol besar yang pemilik partainya hanya segelintir elitnya saja
Sehingga PRDpun juga tidak jauh berbeda yang merasa memiliki hanya segelintir 
aktivis
Yang sudah merasa besar karena sering diperpal dan diserbu FPI padahal masih 
sebesar semut

Bagaimana dengan elit PRD yang bergabung kepartai-partai besar
Tampaknya berbeda dengan dulu elit PKI yang disusupkan kepartai lain
Mereka bekerja memang benar-benar untuk PKI bukan berubah menjadi partai lain
Sehingga fungsi kader tidak berubah diwaktu dan tempat dimanapun juga

Tapi sayang idiologi PKI menjadi momok bagi orang lain karena ketidak fahamannya
Sehingga akhirnya terjadi peristiwa sejarah yang memilukan mengorbankan jutaan 
nyawa
Semoga PKS tidak menjadikan peristiwa itu berulang, akibat ideologi yang 
diemban juga tidak transparan
Sehingga kader yang militan dan jaringan kuat menjadikan ancaman dan 
dimanfaatkan pihak lain.

Regards,
KangNoer
   
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Lomba Karya Tulis: Peran POLWAN dalam penerapan POLMAS dan HAM*

2008-09-22 Terurut Topik R. Husna Mulya
Lihat: http://www.polri.go.id/indexwide.php?op=newsid_rec=522


- Forwarded Message 
From: Panitia Karya Tulis [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 16, 2008 3:46:12 PM
Subject: *Lomba Karya Tulis: Peran POLWAN dalam penerapan POLMAS dan HAM*


Lomba Karya Tulis: 
Peran POLWAN (Polisi Wanita) dalam penerapan Perpolisian Masyarakat (POLMAS) 
dan Hak Asasi Manusia (HAM),
15 September � 15 Oktober 2008.
�
�
Peserta Lomba Karya Tulis:
1.�������� Lomba terbuka untuk kalangan pelajar, mahasiswa, 
jurnalis, masyarakat umum, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) 
dan PNS POLRI.
2.������ Bersifat perorangan.
3.������ Karya tulis peserta dikirim langsung ke Sekretariat 
Panitia HUT POLWAN ke-60.
4.������ Dikirimkan dalam bentuk naskah dengan alamat ditujukan ke 
�
Panitia HUT POLWAN ke-60:
SEPOLWAN (Sekolah Polisi Wanita),
Jl. Ciputat Raya No. 41, Pasar Jum�at Jakarta Selatan.
Telepon/Fax: 021. 7658614.
�
Atau dalam bentuk elektronik dengan alamat:
[EMAIL PROTECTED]
�
�
Panduan Materi Karya Tulis: 
�
1. ���� Keterangan tentang POLMAS (Perpolisian Masyarakat) 
�
1.1. � Pengertian POLMAS secara Falsafah 
Menekankan hubungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial/kemanusiaan dan 
menampilkan sikap santun serta saling menghargai antara polisi dan warga dalam 
rangka menciptakan kondisi yang menunjang kelancaran penyelenggaraan fungsi 
kepolisian dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. 
�
1.2. Pengertian POLMAS secara Startegi 
Menekankan kemitraan yang sejajar antara petugas POLMAS dan masyarakat lokal 
dalam memecahkan dan mengatasi setiap permasalahan sosial yang dapat menjadi 
sumber gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta ketentraman kehidupan 
masyarakat setempat dengan maksud untuk mengurangi kejahatan dan rasa takut 
akan kejahatan serta meningkatkan kualitas hidup warga setempat. 
�
1.3. Tujuan dari POLMAS 
Terwujudnya kerjasama polisi dan masyarakat lokal (komunitas) untuk 
menanggulangi kejahatan dan ketidak-tertiban sosial dalam rangka menciptakan 
ketentraman umum dalam kehidupan masyarakat setempat. 
�
1.4. Sasaran dari POLMAS 
Membangun POLRI yang dapat dipercaya oleh warga setempat dan membangun 
komunitas yang siap bekerjasama dengan POLRI dalam meniadakan gangguan terhadap 
keamanan dan ketertiban serta menciptakan ketentraman warga setempat. 
�
2. �� Keterangan tentang HAM (Hak Asasi Manusia) 
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan 
keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan 
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, 
hukum dan pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan 
harkat dan martabat manusia (Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi 
Manusia); yaitu di antaranya: 
a. ��� Hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif, 
b. ��� Hak untuk tidak disiksa, 
c. ��� Hak untuk tidak ditangkap atau ditahan sewenang-wenang. 
d. ��� Hak kebebasan menyatakan pendapat,
e. ��� Hak untuk mendapat informasi. 
f. ���� Hak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan beragama. 
g. ��� Hak untuk berserikat/berorganisasi. 
h. ��� Dan lain-lain. 
�
�
Persyaratan Umum Karya Tulis:
1.����� Mengacu pada tema,
2.��� Original/asli karangan sendiri,
3.��� Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai 
dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
4.��� Memenuhi persyaratan teknis,
5.���� Peserta tidak dapat mengikutsertakan tulisan yang sudah pernah 
dipublikasikan sebelumnya,
6.��� Memiliki nilai konseptual yang logis dan dapat diaplikasikan,
7.���� Karya tulis dapat berupa ide, gagasan atau pengalaman.
�
Teknis Karya Tulis: 
1.����� Diketik dengan format kertas A4,
2.��� Paragraf 1,5 spasi,
3.��� Diketik menggunakan font Arial berukuran 12,
4.��� Jumlah halaman antara 5-10 halaman,
5.���� Diberi cover berisi judul dan memuat identitas lengkap penulis 
berikut:
������� nama, alamat, no. telepon yang bisa dihubungi,
6.��� Diberi lampiran daftar riwayat hidup singkat penulis.
�
Juri Lomba:
1. ���� Irjen. Pol. Drs. Aryanto Sutadi, M.Sc. � Kepala Divisi 
Pembinaan Hukum POLRI,
2.��� Maria Hartiningsih,
3.��� Dr. Irawati Harsono, M.Si.,
4.��� Prof. Sylvia Tiwon, Ph.D.,
5.���� AKBP Dr. Cryshnanda Dwilaksana, M.Sc.
�
Penyerahan karya tulis selambat-lambatnya 15 Oktober 2008 stempel pos.
�
Hadiah Pemenang *):
Juara I�������������������� Rp 
5.000.000, - (lima juta rupiah) dan piagam,
Juara II������������������ Rp 3.000.000, - 
(tiga juta rupiah) dan piagam,
Juara III ����������������Rp 2.000.000, - (dua 
juta rupiah) dan piagam,
Juara 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kopdar member FPK diadakan di pulauKalimantan.. ?

2008-09-22 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Hm, ada Subud di Palangka. Tp mahal. Di Pontianak jg bisa, diskusi di atas 
kapal sambil makan mlm dg biaya murah.

Lg2 soal 15 sampai 20 org. Utk kegiatan yg menampung byk org, hotel lagi, hotel 
lagi. Hmm


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED]


Saya langsung mendaftar... alias ikt !




Date: Mon, 22 Sep 2008 16:01:57
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kopdar member FPK diadakan di pulau
Kalimantan.. ?


On Sun, 2008-09-21 at 09:42 +0800, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Terhormat sekali mendapat undangan kopdar sekaligus buka puasa bersama
 dengan member FPK dan pak KK.
 Usul untuk pak moderator, gmana kalau suatu saat kopdar member FPK
 diadakan di pulau Kalimantan.. ?
 Contohnya di Palangkaraya, saya siap fasilitasi kopdar FPK. Lebih
 bagus lagi jika dilakukan di atas kapal sambil susuri sungai di
 Kalteng.
 Kita bs diskusi tentang pariwisata, lingkungan hidup dll.

 Tq, salam damai. Ayin.


[Forum Pembaca KOMPAS] Majalah Tempo buka tabir bahwa Lippo yang menyuap KPPU

2008-09-22 Terurut Topik Resta James




Setelah membaca tulisan Majalah Tempo Edisi 22-28 September 2008, rasanya
kini menjadi jelas siapa yang menyuap anggota KPPU, M.Iqbal. Sebagai WNI
rasanya saya sangat prihatin melihat kenyataan bahwa sebuah institusi KPPU
dapat menjual putusannya kepada pihak lain. 

Jika kita membaca Majalah Tempo maka sangat jelas terlihat bahwa Lippo
Group yang menyuap M Iqbal. Kutipan Majalah Tempo Edisi 22-28 September 2008,
halaman 44, “ Menurut Kuasa Hukum M. Iqbal, Maqdir Ismail, pertemuan kliennya 
dengan
Billy di Aryaduta bukan yang pertama kali. “mereka sempat dua-tiga kali
bertemu,”katanya. Maqdir mengatakan lagi, sebelumnya Billy telah empat kali
meminta bertemu dengan Iqbal. Namun, Iqbal selalu menolak. Dalam beberapa kali
pertemuan itu, Billy meminta Iqbal memasukkan beberapa poin dalam keputusan
Liga Inggris,” Iqbal menolak permintaan tersebut,”ujar Maqdir. Maqdir menduga
uang yang diterima Billy itu hanyalah tanda “terima kasih” setelah komisi
menelurkan keputusannya.” 

Berdasarkan pernyataan Maqdir Ismail tersebut jelas sudah bahwa Lippo
Group melalui Billy Sindoro menyuap M.Iqbal agar KPPU mau memasukkan beberapa
poin dalam putusan KKPU yang dibacakan tanggal 29 Agustus 2008 dalam kasus
dugaan monopoli hak siar Liga Inggris. 

Jika dibaca lebih lanjut, maka jelas sudah bahwa uang suap tersebut
dipergunakan untuk membeli putusan KPPU poin 5, yang isinya menyatakan “ 
memerintahkan
terlapor IV ALL Asia Multimedia Network FZ-LLC untuk menjaga dan melindungi
kepentingan konsuen TV berbayar di Indonesia dengan tetap mempertahankan
kelangsungan hubungan usaha dengan PT Direct Vision dan tidak menghentikan
seluruh pelayanan kepada pelanggan sampai adanya penyelesaian hukum mengenai
status kepemilikan PT DV  ” . 

Mengutip kembali Majalah tempo, halaman 45,  “Putusan itu tak pelak menjadi 
senjata bagi
Ayunda, pemilik Direct, buat menekan All Asia
agar tetap menyalurkan content Astro. “jika putus berarti (astro) tidak
menghormati pemerintah Indonesia,
“ kata kuasa hukum Ayunda Hotman Paris Hutapea. ” 

 

Tulisan di Majalah Tempo memperjelas bahwa Lippo menyuap M.iqbal agar
KPPU dalam Putusannya dapat menyelipkan putusan poin 5. Putusan KPPU poin 5
tersebut tentunya sangat menguntungkan Lippo Group,  karena Astro Malaysia 
tetap harus menyalurkan
content/program ke PT DV meski tengah terjadi pertikaian bisnis antara Astro
Malaysia dengan Lippo Group. Dengan
begitu Astro Malaysia tiak bisa Lari dari Lippo Group…..

 

Salam, 

 

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] kapitalisme kreatif jual murah obyek investasi

2008-09-22 Terurut Topik Ampan Awan Ruru Ruru
Mengobral “PUTRI NYALE” pada Pedagang  Timur Tengah[1]
 
 “Proyek Investasi Abisius SBY – JK”
 
Praktek penyerahan mentah-mentah kekayaan alam kepada modal asing asing tidak 
hanya menyangkut kekayaan alam tambang minyak, gas, mineral, batubara dan 
sumber-sumber agraria, Pemerintah Indonesia bahkan juga menyerahkan kekayaan 
alam pantai, laut beserta seluruh potensi keindahannya untuk dieksploitasi 
modal asing. Salah satu kawasan pantai yang berlokasi di Pulau Lombok Nusa 
Tenggara Barat (NTB) rencana akan dijual oleh pemerintah SBY – JK. Pantai yang 
oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pantai Kuta Putri Nyale (Kute 
Putri Nyale Beach Resort) akan diobral murah kepada  PT. Emar pedagang jasa 
pariwisata asal Dubai Timur Tengah. 
 
Proyek Bermasalah Warisan Orde Baru 
Kawasan pantai di sebelah selatan Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat ini konon 
menurut penilaian banyak orang adalah pantai terindah di dunia. Wajar kemudian  
pantai yang terbentang sepanjang tiga kilometer lebih ini menjadi incaran 
banyak investor kelas kakap dunia. Akan tetapi kompleksnya masalah menyangkut 
status kawasan ini menyebabkan rencana investasi tidak dapat terealisasi hingga 
saat ini.
Kerumitan menyangkut status kawasan ini adalah warisan rezim Orde Baru. Sebuah 
perusahaan milik keluarga Cendana PT. Rajawali Wirabakti Utama[2] sejak tahun 
1989 bermaksud mengembangkan kawasan ini menjadi pusat pariwisata termegah dan 
terluas di Indonesia. Untuk merealisasikan tujuannya pada tanggal 9 Pebruari 
1989 PT. Rajawali menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah NTB membentuk 
perusahaan patungan yaitu PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL)[3] atau 
disebut juga PT.  Lombok Tourism Development Coorporation (PT. LTDC).
Dengan menggunakan tangan kekuasaan, fasilitas kredit triliunan rupiah 
dikucurkan oleh perbankkan nasional untuk mendukung rencana ini.  Sebuah 
konsosrsium yang berangotakan bank BNI, BAPINDO dan Bank Dagang Negara dibentuk 
untuk menopang  investasi tersebut.  Dikucurkalah kredit triliunan rupiah 
secara berkala sejak perusahaan patungan ini dibangun. Bahkan kredit dari 
konsorsium bank nasional tersebut terus mengalir hingga tahun 1999. Padahal 
saat itu perusahaan PT. LTDC tidak lagi beroperasi.  
Tidak hanya itu, dengan tangan kekuasaan pula rakyat yang mendiami kawasan ini 
dipaksa untuk menyerahkan tanah-tanah mereka dengan ganti rugi yang tidak 
memadai. Beberapa warga masyarakat mengaku tanah-tanah mereka dibayar dengan 
beberapa kilogram beras saja. Suatu praktek yang lazim dilakukan pemerintahan 
jaman itu. Akibatnya konflik tanah antara masyarakat dan pemerintah menyangkut 
kawasan LTDC tidak pernah berakhir. Bahkan saat ini tanah-tanah di kawasan 
tersebut tengah diduduki oleh warga yang merasa tidak mendapat ganti rugi yang 
memadai pada saat pembebasan lahan dijaman Orde baru tersebut. 
Siapa yang menyangka, krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997 
menyebabkan perusahaan ini jatuh bangkrut. Utang-utang perusahaan kemudian 
diambil alih oleh Negara. Disebabkan perbankan tempat perusahaan berhutang 
terpaksa harus dilikuidasi karena mengalami kebangkrutan. Sejak perusahaan 
tersebut dinyatakan bangkrut, tanah-tanah bermasalah dan aset-aset yang ada di 
atasnya kemudian diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasonal (BPPN). 
Perusahaan PT. LTDC menunggak hutang senilai Rp. 1,8 triliun kepada konsorsium 
bank BNI, BAPINDO dan Bank Dagang Negara[4]
Saat ini aset PT. LTDC berada di bawah Manajemen Perusahaan Pengelola Aset (PT. 
PPA) sebuah BUMN bentukan pemerintah yang ditugaskan untuk mengelola aset-aset 
eks BPPN. Setiap tahun Negara harus membayar bunga hutang perusahaan tersebut.  
Pembayaran bunga oleh Negara akan berhenti jika ada perusahaan lain yang mau 
membeli atau mengambil alih aset PT. LTDC. 
 
Langkah Terburu-buru Pemerintahan SBY-JK
Pemerintahan SBY – JK seperti panik, mengambil langkah yang sangat terburu-buru 
dalam menyikapi tawaran perusahaan asing untuk mengambil alih kawasan Pantai 
Kuta Putri Nyale. Pemerintah pusat dalam bebarapa waktu terakhir setiap dua 
kali seminggu mengundang pejabat daerah ke Jakarta untuk membicarakan masalah 
ini. Investasi ini harus dipercepat, alasannya adalah untuk mengatasi 
pengangguran dan kemiskinan yang dihadapi jutaan penduduk NTB.  
Kawasan seluas 1250-ribu hektar tersebut akan diserahkan kepada  PT. Emar, 
sebuah perusahaan pariwisata terkaya asal Timur Tengah.  Perusahaan ini akan 
menginvestasikan modal senilai 850 juta US Dolar, atau sekitar 7,73 triliun dan 
menghendaki kepemilikan mayoritas 85 persen atas investasi tersebut.  Dengan 
demikian maka pemerintah Indonesia hanya boleh memiliki saham senilai 15 
persen. Jika diperhitungkan, maka nilai tersebut hanya mencapai 1,25 triliun 
saja. Sementara nilai hutang PT. LTDC sejak perusahaan ini dinyatakan bangkrut 
mencapai 1,8 trilun.  Perhitungan nilai aset tanah beserta bangunan yang ada di 
atasnya oleh BPPN saat itu adalah senilai utang PT. LTDC. Ini berarti andil 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan From: Agus Hamonangan

2008-09-22 Terurut Topik Bambang Riyanto
Kok malah disuruh studi banding? Tambah keenakan dong...udah studi banding 
wisata, sampe senayan masih aja membahas RUU Pornografi

Sebetulnya kalo mau berpikiran jernih tanpa ada titipan sponsor, ngejar 
setoran, dan memang semata2 untuk kebaikna bersama (bukan sekelompok golongan), 
rasanya kok mereka pasti akan membuang draft RUU ini ke keranjang sampang yang 
saya yakin sudah tersedia di ruang sidang yang dingin dan nyaman itu.
Masih banyak PR yang lebih urgent untuk dikerjakan yang menyangkut kemaslahatan 
rakyat.

riyanto


- Original Message 
From: lanogan ginting [EMAIL PROTECTED]


Menurut saya anggota DPR perlu study banding ke negara Arab sana, apakah mereka 
punya UU semacam ini, sekalian mencari tahu kenapa ada saja TKI diperkosa 
disana, apakah para TKI kita ini cara berpakaiannya yg mengundang hasrat 
majikan mereka agar mereka diperkosa?
Menurut saya ini adalah UU yg paling konyol, saya yakin yg setuju UU ini isi 
kepalanya ada sejengkal di bawah puser, liat perempuan berlenggok sexy dan 
berpakain sexy langsung birahi seperti binatang.
Malah mungkin menuduh orang yg berpakaian sexy adalah anaknya setan, karena 
mengundang utk melakukan kejahatan sex (pemerkosaan) . Lha, kalau ini bener, 
orang yg berpakain sexy adalah anaknya setan dan diperkosa, pemerkosanya apa 
donk..?? Manusia atau setan..? Manusia memperkosa setan atau setan memperkosa 
setan???
Banyak belajar bung...biar kau bisa mengendalikan isi kepalamu itu?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik ivangunawan2005
yup, stojoo... outbound ke citarik.
jalinan persahabatan dengan imbuhan team work, koordinasi dan fun yang
bener2 fun.

ivan


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kusmayasari
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Outbond ke Citarik!!



 Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang,
diselingi
 permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni
milis ini.



 (bahasanya baku sekali ya :-()





 maya


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME KREATIF, Rabu 24 Sep

2008-09-22 Terurut Topik Barnabas Rahawarin
 
Trimakasih untuk undangan ini. Apa ini bersifat terbuka untuk semua anggota 
milis FPK. Saya akan datang karena ada sahabat Bung Dede M Chatib Basri. Yanuar 
Rizky mungkin dapat meluang waktunya juga untuk ikut
 
wassalam,
 
berthy b r
 


--- On Mon, 9/22/08, Sugianto Tandra [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Sugianto Tandra [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] DISKUSI FREEDOM INSTITUTE ttg KAPITALISME 
KREATIF, Rabu 24 Sep
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 4:57 PM






Diskusi Publik: Kapitalisme Kreatif dan Krisis Ekonomi Dunia

Kapitalisme Kreatif adalah sebuah pendekatan di mana pemerintah,
sektor bisnis, dan kegiatan-kegiatan nirlaba, saling bekerjasama untuk
memperluas jangkauan pasar, sehingga akan semakin banyak manusia yang
memperoleh keuntungan, atau mendapatkan pengakuan. Istilah ini pertama
kali diperkenalkan Bill Gates dalam World Economic Forum, pada 24
Januari 2008, di Davos, Switzerland. Sejak saat itu, media dan
kalangan akademis memperdebatkan gagasan pendiri raksasa software,
Microsoft, itu.

Dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi dunia dengan bangkrutnya beberapa
institusi keuangan raksasa di AS, Freedom Institute ingin mengangkat
tema itu dalam diskusi minggu ini. Kami telah mengundang tiga
pembicara otoritatif, yakni:

Dr. Lin Che Wei, Analis Pasar Modal dan Mantan CEO Sampoerna Foundation.
Dr. M. Chatib Basri, Direktur Eksekutif LPEM UI.
Dr. Rizal Mallarangeng, Direktur Eksekutif Freedom Institute.

Moderator: Hamid Basyaib

Waktu : Rabu 24 September 2008
Jam : Buka puasa sd 21.30
Tempat : Kantor Freedom Institute, Jl. Irian No. 8, Jakarta Pusat.

Salam,
Luthfi Assyaukanie
Deputi Direktur Eksekutif

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-22 Terurut Topik Nurif Wizi
Setuju Citarik  4 jam menyusuri sungai membuat kita sadar Indonesia sangat 
indah sekali :)

salam,
nurifati



- Original Message 
From: Kusmayasari [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 22, 2008 12:39:24 PM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering


Outbond ke Citarik! !

Saran saja, kalau bisa kegiatannya yang melibatkan semua orang, diselingi
permainan agar saling kenal dan bisa menambah keakraban penghuni milis ini.

(bahasanya baku sekali ya :-()

maya


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mudik ke Lampung

2008-09-22 Terurut Topik bangkit

wah, jadi inget dulu saya juga pernah menjelajahi lampung naik bis
malam. jalannya rusak di mana-mana, apalagi kalau malam sepi bukan main.


bangkit


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mudik ke Lampung
 
 Oleh: Mula Harahap
 
 
 Pembantu rumah tangga kami yang bernama Sriani itu sangat lugu. 
 Karena itu ketika ia menjalani Lebaran pertamanya di rumah kami dan--
 sebagaimana biasanya pekerja migran--hendak mudik ke kampung 
 halamannya di Lampung, saya tidak tega membiarkannya pulang seorang 
 diri. Banyak sekali orang jahat di terminal Kalideres, di pelabuhan 
 Merak dan di pelabuhan Bakahuni. Anak ini bisa menjadi korban 
 penipuan atau perampokan kata saya. 
 
 Karena itu kami bertanya kepada Sriani kalau-kalau dia memiliki teman 
 sekampung  yang bekerja di Jakarta dan juga berencana hendak mudik. 
 Mungkin kami bisa menitipkan gadis yang masih lugu itu dengan orang 
 tersebut. Tapi Sriani menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki 
 informasi tentang teman sekampungnya yang bekerja di Jakarta.
 
 Yah, sudahlah, kata saya kepada isteri saya. Biar saya yang 
 mengantarnya pulang ke Lampung
 
 Kalau begitu, saya ikut menemanimu, kata isteri saya.
 
 Sebenarnya ketika mengatakan hendak mengantar Sriani pulang ke 
 Lampung saya kurang berpikir panjang. Saya pikir, setelah 
 menyeberangi Selat Sunda, sampailah saya ke kampung Sriani. Dan 
 lagipula--inilah cilakanya--saya memang orang yang selalu gatal 
 kaki dan suka berjalan entah kemana saja.
 
 Pada suatu hari Sabtu tiga hari menjelang Lebaran berangkatlah kami--
 saya, isteri saya dan Sriani--ke Merak. Saya sengaja memilih 
 berangkat di malam hari. Perhitungan saya, kami akan tiba di Merak 
 lewat tengah malam, menyeberang selama beberapa jam, tiba di Lampung 
 pagi hari, mengantar Sriani ke kampungnya, lalu kembali lagi ke 
 Jakarta siang harinya.
 
 Seperti yang telah direncanakan, pagi harinya kami tiba di Pelabuhan 
 Bakahuni. Saya masih tenang-tenang saja. Mobil saya pacu ke Bandar 
 Lampung. Saya pikir pasti kampung Sriani ada di sekitar kota ini. 
 
 Lewat kota Bandar Lampung saya bertanya kepada Sriani, Kampungmu 
 dimana?
 
 Sriani hanya tersenyum cengar-cengir. 
 
 Sri, Bapak bertanya sungguh-sungguh. Kampungmu dimana?
 
 Nggak tahu, kata Sriani.
 
 Matilah kita, kata saya dalam hati.
 
 Isteri saya yang duduk di sebelah saya, dan yang sudah merasa letih 
 dalam perjalanan mulai angkat suara, Itulah selalu penyakitmu. 
 Terlalu gampang untuk memutuskan sesuatu dan tak pernah berpikir 
 panjang
 
 Manalah kutahu bahwa Lampung akan seluas ini. Kupikir Lampung itu 
 hanyalah daerah selepas Pelabuhan Bakahuni. Apalagi, kalau dilihat di 
 peta, propinsi itu kecil saja
 
 Makanya kalau melihat peta, baca skalanya. Belanda pun kalau di peta 
 hanya 10 sentimeter dari Jakarta, kata isteri saya.
 
 Menjelang kota Bandar Jaya saya barulah sadar bahwa urusan kampung 
 Sriani ini adalah urusan yang bukan main-main. Karena itu mobil saya 
 hentikan di pinggir jalan.
 
 Coba kau ingat-ingat apa nama kecamatanmu, kata saya kepada Sriani
 
 Kayaknya Mesuji, Pak, jawab Sriani.
 
 Ah, bagus, kata saya. Kembali penyakit saya kambuh. Saya pikir 
 Mesuji itu adalah sebuah kecamatan somewhere di dekat Bandar Jaya. 
 Tapi ketika saya tak kunjung menemukan papan nama toko, kantor 
 koramil atau kecamatan yang bertuliskan mesuji hati saya mulai tak 
 enak. Di sebuah tukang tambal ban, mobil saya hentikan. Kepada tukang 
 tambal ban itu saya bertanya dimana Kecamatan Mesuji. Tukang tambal 
 ban menerangkan bahwa Mesuji itu ada di dekat perbatasan dengan 
 Sumatera Selatan. Dan untuk kesana, di daerah Menggala saya harus 
 mengambil Jalan Lintas Timur.
 
 Matilah kita, kata saya kembali dalam hati.
 
 Menjelang sore kami pun tiba di daerah Mesuji. Kembali saya baru 
 menyadari bahwa ternyata sebuah kecamatan di daerah-daerah luar Pulau 
 Jawa jauh lebih besar dari Jakarta.
 
 Karena kecamatan Mesuji di kiri-kanan Jalan Lintas Timur itu sudah 
 hampir habis kami lalui, kembali saya bertanya kepada Sriani, Nama 
 kampungmu apa?
 
 Nggak tahu, kata Sriani. Dan kembali saya berkata dalam 
 hati, Matilah kita.
 
 Tapi untunglah saya tidak kehilangan akal. Di pinggir jalan tersebut 
 saya melihat sebuah kantor kelurahan. Dan ada seorang lelaki memakai 
 celana warna hijau dan kaus oblong sedang duduk-duduk di keteduhan 
 pohon. Ternyata dia adalah lurah di daerah itu. Saya menceritakan 
 kesulitan saya kepada Bapak Lurah
 
 Bapak Lurah bertanya kepada Sriani, Nama lurahmu siapa, Nduk?
 
 Sapuan, kata Sriani. Puji Tuhan, untunglah Sriani masih ingat nama 
 lurahnya.
 
 Oh, kata Bapak Lurah. Bapak sudah kelewatan. Bapak harus kembali 
 10 kilometer lagi ke arah Menggala. Nanti di sana ada pasar dan jalan 
 ke kiri. Masuki jalan itu kira-kira 15 kilometer ke dalam.
 
 Karena keterangan Bapak Lurah sangat sulit saya cerna, maka saya 
 meminta bantuan seorang pemuda yang kebetulan menonton percakapan 
 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan

2008-09-22 Terurut Topik Ari Purnomo
Menurut pengamatan saya pembahasan RUU pornografi hanya memenuhi berita media 
dan telah menyedot pulsa internet saya, dan pada intinya   uu tersebut tidak 
penting-penting bagi kehidupan rakyat pada umumnya.

Saya sampaikan di milis ini, bahwasanya masalah kemiskinan rakyat indonesia 
saat sekarang ini justru lebih porno, karena benar-benar telanjang, nyata, liat 
saja adanya antrian-antrian yang ada di masyarakat dan telah memakan korban 
(kasus pasuruan contohnya), liat saja para pemudik di setasiun, terminal, dan 
pelabuhan.

Orang yang mengusulkan Ruu ini pertama kali mungkin yang pikiranya porno. Hayo 
siapa pertama kali punya ide RUU ? Temen-temen miliser ada yang tau ?  

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 20, 2008 4:49 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/20/13445886/ruu.pornografi.kriminalkan.tubuh.perempuan

 JAKARTA, SABTU — Aktivis LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk
 Keadilan (APIK), Ratna Batara Munti, mengatakan, ketentuan salah satu
 pasal dalam RUU Pornografi telah mengkriminalkan tubuh perempuan.
 Salah satu pasal itu adalah Pasal 8, yang pada intinya menyatakan
 bahwa setiap orang yang dengan sengaja menjadikan dirinya obyek atau
 model dari pornografi dapat dipidana.

 Ya memang bisa saja laki-laki atau perempuan. Tapi, di masyarakat,
 tubuh siapa sih yang paling diekspos? Ya perempuan. Yang dianggap
 porno adalah tubuh perempuan. Dengan begitu, nanti akan banyak penari
 perempuan, artis perempuan yang akan dikriminalkan, kata Ratna seusai
 mengisi diskusi Menanti Lahirnya UU Pornografi di Jakarta, Sabtu (20/9).

 Ratna mengatakan, pihaknya sama sekali tak berkeberatan dengan
 penghapusan pornografi. Akan tetapi, dia keberatan dengan seluruh
 proses pembahasan RUU ini yang dinilai tidak akan menjawab persoalan
 di masyarakat.

 Sementara itu, Asisten Urusan Sosial Budaya dan Lingkungan Kementerian
 PP Safinas Z Asaari mengatakan, RUU Pornografi sangat berbeda dengan
 rancangan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi sebelumnya. RUU sekarang
 tidak mengatur tentang kebebasan berekspresi.


[The entire original message is not included]

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Bola Salju Bail Out-Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET

2008-09-22 Terurut Topik cpatriawgmail
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rekan-Rekan FPK,

 Ada yang tahu Henry Paulson mantan CEO bank apa?


pertanyaan jebakan nich bang rudyanto ? hehehe10x :-)

Paulson itu ex chairman/CEO GS (goldman), 2 investment bank yg tersisa
dan terbesar


 Henry Paulson dengan agresif mendesak Congress untuk potong kompas
 dalam mengambil alih bad mortgages dan mortgages backed securities
 dengan modal 700 miliar dollar.

 Berita lengkapnya di :
 http://www.msnbc.msn.com/id/26817453/


jadi bisa dibaca: free-market/neoliberalist meminta state intervention
ketika instrumen yang dibikinya sendiri collapsed.


 Nampaknya bakal ada pfizer, panzer, bulldozer, dll yang bakal
 terkenal karena memenjarakan Henry Paulson dkk. Tapi tentunya tidak
 akan seterkenal Elliot Ness yang berjasa mengirim Al Capone ke Al
 Catraz.


pak elliot spitzer itu dulu dapat julukan ELLIOT NESS SPITZER :-)

Kasus tahun 2004 dulu itu, om Spitzer ini berhasil menyepak Herb
Greenberg sbg CEO AIG. Menarik tuh melihat kisahnya Spitzer, apalagi
buat yang ngikutin sepa-terjangnya dari tahun  2001-2002. Ini KPK ala
New York.

Jadi sebenarnya, nyang bikin dotcom bull terus crash, real estate naik
turun , dan kemudian collapse bareng bareng...orangnya ya itu itu
juga.


wassalam,



carlos



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi

2008-09-22 Terurut Topik Papuan Diary
semua udah terkena ilusi neo-liberalisme. kapitalisme dalam setiap perubahan
wajah eksploitasinya selalu mengalami krisis. krisis bagi kapitalisme adalah
sebuah otokritik untuk mencari alternatif eksploitasi yang efektif dan tepat
sasaran bagi keuntungan bisnisnya.

NKRI dibangun oleh orde baru dalam semangat liberalisme yang kemudian
terkoreksi melalui krisis 96/97 dimana perwajahan yang sempurna dari
neo-liberalisme menghampiri dan menggauli NKRI.

tatanan politik setiap pemerintahan yang berkuasa adalah cerminan tata
ekonomi kapitalis yang sangat sempurna mengeksploitasi NKRI melalui tata
pemerintahan NKRI sendiri.

bagaimana dengan rakyat?

budaya pop dan konsumerisme publik adalah bentuk nyata dimana
neo-liberalisme tidak saja mempengaruhi super struktur negara untuk
kepentingan eksploitasinya tetapi juga membodohi rakyat dengan reklame
ekonomi yang menjerumuskan dan pada akhirnya budaya pop neo-liberali
menghancurkan prinsip moral yang paling sopan dari adat Timur, banyak anak
muda menghamba pada hedonisme semu akibat suntikan budaya pop tanpa henti.
ibu-ibu jadi suka ke mall, inilah life style konsumerisme.

generasi saat ini adalah genersai konsumtif, generasi hedon.

nasionalisme di jaman konsumtif dengan demikian menemui bentuknya dan inilah
yang secara sadar diikuti rakyat bangsa ini. mentalitas menghamba pada
perabadan agung dari luar  telah mencelakakan kehidupan sosial dan arus
peradaban itu telah jauh menghanyutkan rakyat bangsa ini.

salam hangat,
pd

2008/9/22 ajegile lu [EMAIL PROTECTED]


 Fungsi dapur di republik ini mestinya diperankan Badan Perencanaan
 Pembangunan Nasional (Bappenas). Tapi entah apa yang dikerjakan di dalam
 sana kalau hasilnya cuma tontonan wayang berlakon parpol juga. Dengan
 dalang yang sama, panglima bisnis.

 Selamat menonton.

 ajeg=


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-22 Terurut Topik Eric Soesilo
Benar2 keterlaluan FPI itu, di dalam ruang pengadilan saja masih berani berbuat 
seenaknya... Bubarkan FPI... Sampai ke akar2nya... Bagaimana pemerintah 
menanggapinya ???

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: MGR [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 22 Sep 2008 19:21:44

Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur 
Romli


Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di dalam 
ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22 
September 2008.

Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas 
Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali 
kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas terdakwa 
Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama yaitu Sugiono, 
pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa FPI.

Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan 
sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya, 
terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya, 
“kesaksiannya palsu”, “keluar dari Islam dia”, “ntar tungguin di luar setelah 
selesai”, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan “hu...” dan 
teriakan-teriakan yang lain.

Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk 
memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan 
menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka.

Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada 7 
orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian saya. 
Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu, orang 
tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah seorang 
terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata “elo..,elo.. gue.. gue”. 
Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap seperti preman.

Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk 
keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa 
dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah, ketika 
saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang kaki 
saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes “Pak Hakim, kaki 
saya ditentang”.  Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat Sunarto, memukul 
kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing. Saya terus protes 
ke Hakim, “Pak saya dipukul”.

7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di kursi 
pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau, aparat 
polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan Sunarto 
masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari ruang sidang, 
massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat kepolisian.

Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk 
ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 
namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta Pusat. 
Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di lobi 
lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama Soleh juga 
dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari AKKBB yang berada 
di kursi pengunjung.

Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan 
terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat 
keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat.

Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke Polda 
Metro Jaya.

Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya menyatakan 
bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di Monas. Dan memang 
benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban, namanya Oming, Suci, lina, 
dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada sidang sebelumnya baik Rizieq 
maupun Munarman.

Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan 
pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan terus 
menuntut keadilan di negeri ini.   

Mohamad Guntur Romli

Jakarta, 22 September 2008




[Forum Pembaca KOMPAS] Jebakan Pangan Menghantui Indonesia

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/16141138/jebakan.pangan.menghantui.indonesia..

JAKARTA, SENIN- Jika pemerintah Indonesia tidak mengurangi pasokan
barang impor terutama bahan-bahan pokok dan tidak meningkatkan
keunggulan dan kualitas produk lokal, maka beberapa tahun lagi bangsa
Indonesia akan mengalami jebakan pangan.

Pemerintah harus secepatnya melakukan swadaya rakyat yang berbasis
lokal. Selain itu, juga harus ikut mempromosikan, terutama lewat
media, kata Ketua Majelis Pakar Center for Policy Reform (CPR)
Eriyatno, saat konferensi pers di kantor CPR Jakarta, Senin (22/9).

Eriyatno menjelaskan, hal mendasar yang sangat berpengaruh adalah
harga. Harga produk impor hampir sama bahkan jauh lebih murah daripada
produk Indonesia. Lama-kelamaan para petani setiap panen akan
mengalami kerugian karena harga jualnya turun, katanya.

Saat orang mulai terbiasa menggunakan komoditi impor ini, disaat
itulah ketergantungan kita muncul. Ini menjadi kesempatan bagi pihak
asing untuk memperluas pemasaran produknya agar terus dikonsumsi.
Bersamaan dengan hal tersebut, petani kita tidak mampu mengatasi
keadaan karena keterbatasan sumber daya dan dana, hingga akhirnya para
petani gulung tikar dan menjadi miskin.

Maka dari itu, lanjutnya, para petani lokal harus diberi bantuan dana
untuk mengembangkan produknya terutama yang menjadi komoditi utama
seperti gula, beras dan minyak goreng. Pemerintah juga harus
mempromosikan produk lokal lewat media tentang keunggulan produk lokal
sehingga selain masyarakat diperkenalkan juga diajak untuk mencintai
produk dalam negeri.

Kita harus banyak belajar dari Jepang. Negara yang modern namun tetap
mencintai tradisi leluhurnya, tegas Eryatno.

Di tempat yang sama, Wakil Kepala CPR, Aviliani, mengatakan, harus ada
anggaran tersendiri untuk melakukan penelitian terutama mengenai
tanaman baru dan bimbingan kepada para petani yang berkelanjutan.
Tidak hanya produksi dan pengembangan namun ditribusi hingga sampai ke
konsumen.

Target lima tahun harus dipikirkan. Berapa persen hasil peningkatan
dari penelitian tadi dan berapa persen kita akan mengurangi pasokan
barang impor agar produk lokal kita terus diunggulkan semakin punya
kesempatan untuk bersaing, tambah Aviliani. (C12-08)



[Forum Pembaca KOMPAS] Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/21484460/toilet.bandara.soekarno-hatta.habiskan.rp.115.miliar

TANGERANG, SENIN - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT
Angkasa Pura (AP) II menghabiskan dana Rp 11,5 miliar untuk
pembangunan dan renovasi toilet sebanyak 307 unit.

Kepala Cabang Utama PT AP II Soeta, Haryanto, Senin (22/9), mengatakan
penambahan dan rehabilitasi bangunan toilet tersebut untuk menuju
gerakan bersih bandara (clean airport action) menjelang persiapan
angkutan lebaran.

Haryanto menjelaskan, pembangunan toilet itu tersebar di terminal
domestik bandara terbesar di Indonesia tersebut yang terdiri dari 139
unit di antaranya pembangunan baru.

Selain membangun toilet, PT AP II juga mendirikan sebanyak sembilan
unit mushola dan tempat tunggu angkutan penumpang bus (shelter) yang
menghabiskan dana Rp 1,5 miliar.

Haryanto mengemukakan, pembangunan fasilitas umum itu merupakan
gerakan untuk mengajak seluruh pengguna bandara termasuk penumpang
pesawat agar peduli terhadap ketertiban dan kebersihan sarana
pelayanan umum. Rencananya fasilitas umum baru itu akan diresmikan
sebelum akhir tahun 2008, kata Haryanto.

Saat ini sesuai data PT AP II Soeta, bandara bertaraf internasional
itu memiliki kapasitas 18 juta penumpang namun kenyataannya berkembang
pesat hingga 34 juta penumpang per tahunnya.

IMA
Sumber : Antara



[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Perempuan

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/22064689/ruu.pornografi.kriminalkan.perempuan

SEMARANG, SENIN - Kaum perempuan terancam kriminalisasi jika Rancangan
Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan. Hal ini
disebabkan dalam rancangan undang-undang tersebut, perempuan
diposisikan sebagai obyek.

Demikian diserukan Jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) Jawa
Tengah dalam aksi penolakan di Bundaran Universitas Diponegoro
Semarang, Kota Semarang, Senin (22/9). Dalam aksi tersebut, mereka
mempertontonkan aksi teatrikal menyinggung kebijakan pemerintah yang
tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan.

Bukan hanya perempuan yang diinjak-injak dengan kebijakan yang
mengatasnamakan agama, etika, moral, dan hukum. Tetapi lebih dari itu,
kemanusiaan pun dinodai, kata koordinastor aksi Irene Kurniaarif Fajar.

Irene mengatakan rancangan undang-undang tersebut sekan-akan diartikan
sebagai pelindung dalam upaya menghargai harkat perempuan dan
menghargai eksistensi perempuan, ternyata memberikan arti yang bias
terhadap substansi perlindungannya sendiri.

Seharusnya upaya perlindingan perempuan tidak hanya diukur untuk
kegiatan pronografi, karena ukuran pornigrafi yang ditafsirkan sebagai
kegiatan yang menyebabkan timbulnya hasrat seksual tidak dapat disamakan.

Tiap-tiap orang mempunyai penafsiran tentang hasrat seksual yang
beragam, tergantung pengaruh budaya dan konstruksi lingkungan sosial
di tiap-tiap daerah. Dalam hal ini, perempuan dibebankan tanggung
jawab dan menjadi kambing hitam atas ketidakmampuan laki-laki
mengontrol hasrat seksualnya, ujar Irene.

 

Amanda Putri Nugrahanti



Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Bantah Kekang Kebebasan di Indonesia

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/15105139/presiden.bantah.kekang.kebebasan.di.indonesia


JAKARTA, SENIN †Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyambut
pernyataan pedas sejumlah pengurus Komite Bangkit Indonesia terkait
upaya penahanan Rizal Ramli yang tersandung dugaan keterlibatan aksi
unjuk rasa antikenaikan harga BBM yang berakhir rusuh.

Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/9), Presiden Yudhoyono
di hadapan sekitar 98 peserta program pendidikan reguler angkatan
(PPRA) ke-41 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membantah keras
tudingan bahwa pemerintahan tidak bertindak demokratis.

Saya membaca di koran dan saya dengar ini pemerintah kok tidak
menginginkan ada kebebasan berbicara. Empat tahun ini kita sama-sama
mengalami, kurang apa? Kadang-kadang presiden dicaci maki atas nama
freedom. Unjuk rasa berapa banyak, talk show, spanduk, iklan, dan
segala macam. There are freedom, kata Presiden Yudhoyono.

Menurut Presiden Yudhoyono, selama ini ada kebebasan berbicara,
kebebasan pers, dan kebebasan berkumpul yang berjalan dengan baik.
Tidak ada orang yang tiba-tiba ditangkap, dimasukkan ke penjara tanpa
proses hukum sebagaimana era yang dulu dihantui karena security
determination kita, paparnya.

Kepala Negara menambahkan, pada sidang kabinet paripurna beberapa
waktu lalu, dirinya bahkan memberikan penjelasan kepada anggota
kabinet tentang isu penangkapan penggerak unjuk rasa di wilayah Indonesia.

Dalam sidang kabinet paripurna saya sampaikan menggerakkan unjuk rasa
bukan kejahatan, membiayai unjuk rasa bukan kejahatan, menjadi aktor
intelektual unjuk rasa bukan kejahatan. Tidak boleh yang berkategori
seperti itu dianggap kejahatan melawan hukum, dan kemudian ditahan
melalui proses hukum, paparnya.

Mantan Menko Polhukam ini menjelaskan, kegiatan unjuk rasa
diperkenankan melalui proses hukum bila sudah menyentuh unsur-unsur
tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa, kerugian harta, dan
segala macam bentuk pelanggaran hukum.

Maka menggerakkan aksi kekerasan, yang menimbulkan kerusakan, korban,
menurut hukum bukan menurut kacamata politisi, membiayai, dan menjadi
aktor wajib mempertanggungjawabkan secara hukum, tandasnya seraya
menegaskan, tidak satu negara pun yang mendukung adanya kebebasan
untuk bertindak (freedom of action).

Sudah empat tahun kita seperti ini, malah ada yang mengatakan ini
ekstrem freedom yang sedang mencari bentuknya, tukas SBY.

Eyang dari Almira Tunggadewi Yudhoyono yang baru saja melakukan
selapanan ini mengemukakan, kebebasan berdemokrasi harus diiringi
dengan penegakan hukum. Jadi saya minta jernih mendengarkan komentar
itu, ujarnya.

SBY Minta Tunda Penangkapan

Isu penangkapan Rizal Ramli yang notabene Ketua KBI terus berembus
hingga kini. Tak ayal, Rizal pun mesti bersafari demokrasi untuk
mendulang dukungan kepada tokoh-tokoh di Tanah Air. Selepas bertemu
dengan Taufik Kiemas (Pengurus DPP PDI P), Rizal akan bertemu dengan
Abdurrahman Wahid dan sejumlah tokoh lainnya.

Namun, ditengah-tengah isu penangakapan tersebut, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono diam-diam menuntut para pembantunya untuk memastikan
data-data yang menyangkut penangkapan sejumlah pihak yang terlibat
aksi kekerasan.

Saya pernah menyampaikan ke Kapolri, Jaksa Agung, Menko Polhuk dan
HAM dan juga calon kapolri ketika mereka melaporkan tentang beberapa
orang yang sedang diproses secara hukum. Berkali-kali saya yakinkan,
yakinkan betul yang bersangkutan telah melawan hukum, melaksanakan
sesuatu yang tidak diizinkan oleh hukum, nanti dikira ada motif
politik. Nanti dikira SBY tidak mau dikritik. Yakinkan betul karena
yang kena getahnya saya, katanya.

Presiden Yudhoyono mengatakan, dirinya meminta pembantunya untuk tidak
terburu-buru melakukan penahanan. Saya agak menahan supaya jangan
menahan terlalu cepat. Kecuali saudara penegak keadilan harus
memproses karena ini, dan ini sehingga saya tidak bisa mencampuri,
tandasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto)


Sumber : Persda Network



[Forum Pembaca KOMPAS] GE Siapkan Energi Mandiri Pertama di Indonesia

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/22/14280599/ge.siapkan..energi.mandiri.pertama.di.indonesia..



JAKARTA, SENIN - Sebuah pembangkit tenaga listrik independen akan
memasok listrik bagi kawasan industrial dan komersial pertama di
Indonesia yang dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan listriknya
secara mandiri. Ini memungkinan dengan menggunakan teknologi turbin
gas keluaran General Electric atau GE.

Presiden dan Direktur Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, mengungkapkan
hal tersebut secara resmi dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (22/9).

Pembangkit listrik ini nantinya akan berperan dalam mendukung
pengembangan kawasan Kota Jababeka di Jawa Barat. Dengan aliran energi
itu Jababeka akan mengoperasikan fasilitas pengolahan air dan
pengolahan air limbah, serta sistem jaringan telekomunikasinya sendiri.

Fasilitas ini melayani hampir satu juta penghuni, 22.500 rumah dan
1.235 perusahaan lokal dan multinasional dari 25 negara, yang
menghasilkan ekspor senilai sekitar 17,5 miliar dollar AS per tahun.
Pembangkit baru ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Bekasi Power,
salah satu anak perusahaan PT Jababeka, yaitu pengembang Kota Jababeka
yang berlokasi di daerah Bekasi.

Dari semula, kami ingin Jababeka menjadi rumah bagi para investor
asing yang memberikan pekerjaan untuk warga Indonesia. Jababeka
membantu meringankan beban kota Jakarta dengan menyediakan pekerjaan
dan tempat tinggal. Penduduk dari daerah akan datang ke Jababeka dan
tidak memadati Jakarta. Dengan berjalannya waktu , kami mempunyai visi
untuk menjadi kota dengan pemerintahan sendiri, dan menjadi teladan
serta laboratorium bagi daerah-daerah lain dalam hal menjalankan
sebuah kota, kata Presiden dan Direktur Jababeka Setyono Djuandi Darmono.

Dengan memiliki kemampuan memasok listriknya sendiri, Kota Jababeka
juga terhindar dari pemadaman listrik. Tanpa memiliki pasokan
listriknya sendiri, pembangunan Jababeka development harus bersaing
demi mendapatkan listrik dari jaringan listrik nasional, yang sudah
menghadapi permintaan listrik yang meningkat, kata Gatot Prawiro, GE
Energy CEO untuk Indonesia.

Permintaan akan listrik di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sekitar
7 persen per tahun selama dua dasawarsa ke depan. Kami percaya bahwa
suksesnya proyek ini sebuah pembangkit tenaga listrik yang dibangun
oleh developer untuk real estat dan daerah perkotaannya sendiri dapat
menjadi contoh bagi proyek serupa di Indonesia di tahun-tahun
mendatang, untuk meringankan beban jaringan listrik nasional,  tambah
Gatot disela-sela pertemuan para eksekutif GE Energy se-Asia Pasifik
di Jakarta baru-baru ini.

GE Energy telah memasang dua Frame 6B generator turbin gas untuk
proyek ini, dan unit pertama akan mulai beroperasi secara komersil di
bulan Desember 2008. Pembangkit tenaga listrik ini direncanakan akan
mulai beroperasi secara full combined-cycle pertengahan tahun 2009,
menghasilkan sekitar 130 mega watt (MW) listrik.

Turbin gas 40-MW Frame 6B akan menggunakan gas alam sebagai bahan
bakar utama dengan distillate oil sebagai cadangan. Dengan keandalan
yang telah terbukti, Frame 6B dari GE merupakan salah satu turbin gas
paling serba bisa dan paling banyak digunakan yang pernah diproduksi.
Lebih dari 1100 unit telah beroperasi atau telah dipesan di seluruh
dunia, dengan total jam operasi lebih dari 60 juta untuk berbagai
jenis aplikasi.

Investasi GE di Indonesia telah mencapai 700juta dollar AS. Itu
menjadikan GE salah satu investor terbesar dan paling terdiversifikasi
di Indonesia. Kontraktor EPC untuk proyek pembangkit listrik Jababeka
adalah Indofuji Engineering dari Jakarta. 

 

Orin Basuki 



[Forum Pembaca KOMPAS] Wantimpres Diminta Ingatkan Presiden Soal Asian Agri Group

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/20425883/wantimpres.diminta.ingatkan.presiden.soal.asian.agri.group


JAKARTA, SENIN-Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres diminta
untuk mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar turun tangan
dan memberikan perhatian khusus dalam kasus pengusutan kejahatan pajak
dan pencucian uang (money laundering) yang diduga dilakukan oleh Asian
Agri Group, pimpinan Sukanto Tanoto.

Dalam pengusutan kasus tersebut, aparat pemerintah dan aparat hukum
dinilai belum satu suara. Direktorat Jenderal Pajak Departemen
Keuangan (Ditjen Pajak Depkeu), Kepolisian Negara RI dan Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dinilai masih
berjalan sendiri-sendiri.

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Koalisi Antiperadilan Korup,
Teten Masduki, saat bertemu dan diterima oleh sejumlah anggota
Wantimpres di Gedung Eks Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di Jakarta,
Senin (20/9). Sejumlah anggota Wantimpres yang hadir di antaranya
Adnan Buyung Nasution, Budhisantoso, Ali Nurdin dan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut Teten didampingi sejumlah anggota Koalisi
Antiperadilan Korup antara lain Heru Hendratmoko dari Aliansi Jurnalis
Independen (AJI), perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi),
Transparancy International Indonesia (TII), Perhimpunan Pendidikan
Demokrasi (P2D), Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Imparsial dan
lainnya.  

 

Apabila kasus tersebut tidak terungkap dan tidak bisa diadili, maka
kasus yang luar biasa itu akan menyebabkan macetnya sistem hukum kita.
Ini karena belum adanya dukungan dalam penegakan hukum dan sistem
yang terintegrasi antara Kepolisian, PPATK dan Ditjen Pajak, ujar Teten.

Menurut Teten, dalam pengusutan kasus tersebut, belum ada dukungan
yang kuat untuk meminalisir kerugian negara yang diperkirakan mencapai
Rp 1,3 triliun. Belum ada sistem yang terintegrasi untuk mengusut
tunta kasus tersebut, tambah Teten.

Terkait dengan pengungkapkan kasus tersebut, Teten juga meminta agar
Presiden Yudhoyono memberikan perkuatan terhadap Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban (LPSK), terutama terhadap Vincent, saksi pelapor atas
dugaan kejahatan pajak oleh kelompok perusahaan tersebut.

Vincent, misalnya. Dia adalah saksi kunci (whistle blower) dalam kasus
tersebut. Akan tetapi, kasus yang menimpanya (dugaan penggelapan uang)
diproses lebih dulu oleh Kepolisian. Kasus yang merugikan negara yang
dilaporkannya justru dinomorduakan, tambah Teten.

Jangan gantung kasus

Menanggapi laporan yang disampaikan Koalisi Antiperadilan Korup, Adnan
sempat menyatakan jika kasus ini bisa diungkapkan, maka kejahatan
pajak yang dapat dibongkar itu dapat digolongkan kasus terbesar di
Indonesia. Namun, kesimpulan dari pertemuan tersebut tidak diketahui
mengingat pers, yang sejak awal mengikuti pertemuan, mendaak diminta
keluar.

Sementara, Senior Adviser Corporate Communication Raja Garuda Mas,
perusahaan terafiliasi Asian Agri Group, Eduard Depari, menyayangkan
Ditjen Pajak yang hingga kini masih menggantung kasus pajak Asian Agri
sehingga berkembang sedemikian rupa sampai tuduhan yang bermacam-macam.

Pak Sukanto itu justru dirugikan, karena persoalan yang seharusnya
bisa diselesaikan b to b bersama dengan Ditjen Pajak berkembang
sedemikian rupa sampai dugaan-dugaan bermacam-macam itu. Kasusnya
dibiarkan menggantung 18 bulan, padahal kami akan menyelesaikan, ujar
Eduard. (HAR)  

 

 

Suhartono


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/21171154/ruu.pornografi.sulut.ancam.memisahkan.diri

MANADO, SENIN- Lebih 400 orang pengunjuk rasa yang terdiri atas
seniman, mahasiswa, guru agama, dan aktivis lembaga swadaya masyarakat
secara bergelombang mendatangi gedung DPRD Sulawesi Utara Senin
(22/9). Mereka menuntut penolakan Rancangan Undang-undang Pornografi
karena dinilai terlalu mencampuri hak individu masyarakat.

Bila pengesahannya diteruskan, mereka mengancam akan mewacanakan
terpisahnya Sulawesi Utara dari wilayah RI.
 
Demo yang berlangsung Senin siang hingga petang itu berjalan tertib.
Anggota DPRD Sulut James Karinda yang menerima aspirasi pengunjuk rasa
mengatakan akan segera menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Sulut untuk
kemudian menjadi sikap daerah.
Pemimpin demo Dolvie Maringka mengatakan, penerapan Undang-undang
Pornografi sama artinya memecahkan persatuan dam kesatuan bangsa,

“Kami siap berbeda sikap dengan pemerintah Jakarta, sekaligus berbeda
ideologi. Kami siap berpisah dari Indonesia,” katanya. 

Para seniman menyindir anggota DPR yang pembuat Undang-undang tersebut
dengan teriakan, “Yang dibutuhkan undang-undang antiperselingkuhan
DPR, bukan undang-undang Pornografi,” kata Cipan, pelawak di Manado.

Pemimpin demo Dolvie Maringka mengatakan, alasan penerapan UU
Pornografi sebagai menjaga moral bangsa tidak relevan dengan sikap
pembuat undang-undang yakni anggota dewan terhormat. “Bagaimana
mengharapkan nilai moral dari pembuat undang-undang yang justru
menjadi sarang koruptor dan tempat transaksi seks,” katanya.

Sekretaris MUI Sulut Taufik Pasiak mengatakan, semangat menjaga moral
bangsa dari Undang-undang Pornografi cukup tinggi. Akan tetapi DPR
harus  merevisi sejumlah pasal yang mengekang kehidupan individu
masyarakat, terutama kaum perempuan. “Ekspresi seks dari seniman
berbeda dengan eksploitasi seks dari DPR, maka Undang-undang
Pornografi perlu ditinjau agar tidak memunculkan gesekan ideologi,”
katanya. 

Belakangan hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara
melancarkan demo penolakan undang-undang pornografi. Masyarakat
perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud bahkan berpawai keliling kota
menyatakan sikap atas rencana penerapan Undang-undang Pornografi.

“Jangan pernah ada undang-undang seperti itu,” ujar Dogmapudi
Mangetik, warga Mangarang, Talaud.

ZAL


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Bentuk Totalitarianisme Negara

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/21151958/ruu.pornografi.bentuk.totalitarianisme.negara

SURABAYA, SENIN - Serikat Dosen Progresif Universitas Airlangga
menyatakan penolakan atas rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang
(RUU) Pornografi. Alasannya, RUU Pornografi merupakan salah satu
bentuk praktik totalitarianisme negara terhadap warga negaranya.

Demikian gagasan yang mengemuka dalam seruan Serikat Dosen Progresif
Universitas Airlangga, Senin (22/9) di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya.

Koordinator Bidang Hukum Serikat Dosen Progresif Universitas
Airlangga, Jeoni Arianto mengatakan, invervensi negara dalam
mengontrol persoalan moralitas kehidupan personal warga negara dapat
menjebak negara untuk mempraktikkan politik totalitarianisme.

RUU Pornografi melihat perempuan dan anak-anak sebagai pelaku tindakan
pornografi yang dapat terkena jeratan hukum. Perspektif ini justru
menghilangkan konteks persoalan yang sebenarnya menempatkan perempuan
dan ana k-anak sebagai korban dari obyek eksploitasi yang dilakukan
sistem kapitalisme, ujar Jeoni.

Dengan sudut pandang hukum seperti ini, maka pengesahan RUU pornografi
akan menempatkan perempuan dan anak-anak sebagai korban yang kedua
kalinya. Mereka menjadi korban dari praktik pemerasan sistem
kapitalisme sekaligus korban tindakan represi negara.

Selain mendiskreditkan perempuan dan anak-anak, RUU pornografi secara
sistematik juga bertentangan dengan landasan kebhinekaan karena
mendiskriminasikan pertunjukan dan seni budaya tertentu dalam kategori
seksualitas dan pornografi.

RUU Pornografi bertujuan sebagai pembinaan moral masyarakat. Di
dalamnya jelas ada usaha standardisasi moral masyarakat, padahal moral
merupakan bentuk nilai budaya yang sangat beragam dan patokannya tidak
bisa disamaratakan begitu saja, ujar Koordinator Bidang Umum Serikat
Dosen Progresif Universitas Airlangga, Joko Susanto.

Cacat hukum  

Dari sudut pandang hukum, Serikat Dosen Progresif Universitas
Airlangga menilai RUU Pornografi mengandung permasalahan yang serius.
RUU tersebut telah menabrak batas antara ruang hukum publik dan ruang
hukum privat. Hal ini tercermin dari penggebirian hak-hak individu
warga yang seharusnya dilindungi oleh negara sendiri.

Seharusnya persoalan yang diatur RUU ini adalah masalah yang
benar-benar mengancam kepentingan publik, seperti komersialisasi dan
eksploitasi seks pada perempuan dan anak, penyalahgunaan materi
pornografi yang tak bertanggung jawab, atau penggunaan materi
seksualitas di ruang publik, tambah Joeni.

Dosen FISIP Universitas Airlangga, Liestianingsih mengatakan, selain
tidak adanya batas antara ruang hukum publik dan privat, RUU
Pornografi bersifat kabur (tidak pasti) sehingga berpotensi
multitafsir. Liestianingsih mencontohkan, pasal 1 angka 1
mengungkapkan ...membangkitkan hasrat seksual. Ungkapan ini jelas
bertentangan dengan asas lex certa dimana hukum haruslah bersifat
tegas, katanya.

Proses penyusunan RUU Pornografi dinilai mengabaikan unsur-unsur
sosiologis. Hal ini terlihat dari banyaknya pertentangan dan argumen
yang muncul dari berbagai kelompok masyarakat.

Dengan demikian, RUU pornografi mengabaikan kultur hukum sebagai salah
satu elemen dasar sistem hukum. Hukum merupakan hasil dari nilai-nilai
hidup yang berkembang secara plural di ma syarakat. Jika dilakukan
penyeragaman standar nilai, maka hal tersebut merupakan bentuk
penindasan baik oleh negara maupun sekelompok orang kepada kelompok
lainnya, ucap Liestianingsih.

Sebagai salah satu produk hukum, RUU Pornografi juga dinilai
inkonstitusional, khususnya dalam bab II pasal 4 hingga 14, antara
lain Pasal 28 E ayat 2 UUD 1945, Pasal 28 F UUD 1945, Pasal 28 H ayat
4 UUD 1945, Pasal 28 I ayat 3 UUD 1945, dan Pasal 28 J ayat 1 UUD
1945. Padahal, dalam hukum berlaku asas perundang-undangan yang
berbunyi lex superior derogat legi inferior atau suatu peraturan
perundang-udangan harus mendasarkan diri dan tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan di atasnya.

Materi dari RUU ini jelas-jelas inkonstitusional. Jika RUU ini
benar-benar disahkan, kami akan mengajukan gugatan banding ke tingkat
Mahkamah Konstitusi, tegas Liestianingsih.

ABK


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] Etnis Tionghoa Masih Terpasung SBKRI

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/20294674/etnis.tionghoa.masih.terpasung.sbkri.


JAKARTA, SENIN - Sampai dua tahun pascalahirnya UU No.12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia ternyata Surat Bukti
Kewarganegraan Republik Indonesia (SBKRI) masih diberlakukan kepada
WNI etnis Tionghoa dalam implementasinya. Hal tersebut disampaikan
Sekretaris Institut Kewarganegaraan Indonesia, Indradi Kusuma dalam
bedah buku Tionghoa Dalam Cengkeraman SKBRI, di Gedung CSIS,
Jakarta, Senin (22/9).

Dengan menyandang SBKRI sama artinya menempatkan warga Tionghoa dalam
status kewargaan yang dipertanyakan, ujar Indradi. Kelihatan hanya
masalah kewajiban administrasi, tetapi menurut Indradi, dalam
prinsipnya penerapan SBKRI terhadap WNI Tionghoa telah menyentuh
persoalan mendasar dalam kebangsaan Indonesia, yaitu legalitas ikatan
kewargaan dengan negaranya.

Buku dengan warna merah dan tebal 148 halaman ini memaparkan
fakta-fakta diskriminatif negara terhadap kelompok Tionghoa di
Indonesia beserta sejarah dan latar belakang lahirnya kebijakan SBKRI.
Buku tersebut ditulis Wahyu Effendi yang juga sebagai Ketua Umum
Gerakan Perjuangan Anti Diskriminasi (Gandi).

Dalam buku ini memaparkan korban langsung dari kebijakan SBKRI.
Setidaknya akan menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat awam
yang harus berhadapan dengan persyaratan SBKRI, kata Wahyu.
Perjuangan warga etnis Tionghoa untuk mendapatkan kewarganegaraan
Indonesia secara penuh rupanya masih terpasung. 

ANI


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-22 Terurut Topik Agus Hamonangan
Miliser FPK,


Untuk lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan menghormati pihak
yang mengundang maka moderator milis FPK akan bertindak tegas.
Kepada peserta yang mendaftar dan namanya ada di List peserta,
diharapkan kehadirannya, bila berhalangan untuk hadir, mohon di
sampaikan ke Moderator paling lambat hari Selasa, 23 September 2008.

Bila anda tidak hadir, maka moderator akan mem ban/blokir keanggotaan
anda. Sama seperti Gathering FPK, mod akan mem BAN peserta yang
mendaftar namun tidak hadir, tanpa penjelasan.

Mohon dimaklumi

AH

==

Buka bersama Pak KK (Menristek) 

Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008
Waktu : 16.30 - 19.00 WIB
Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3
Jl. MH Thamrin

Jakarta Pusat



Berikut List  peserta buka bersama Pak KK.



01.Agus Hamonangan
02.R.H Uno
03.Bakri Arbie
04.Risda Siregar
05.Gina Reviana
06.Iwan Sams
07.Herman Jambak
08.Bangkit A wiryawan
09.Wantania JR
10.Yuliati Soebeno
11.Encep Hanif Ahmad
12.Yanto Sugiharto
13.Herwin Mopangga
14.R. Desianti
15.Mubarik Ahmad
16.Yusuf Senopati Riyanto
17.Ibnu Zubair
18.Andreas budiarto
19.Boby Satya
20.Gusti Nurpansyah
21.Abdul Firman
22.Fahlevi Irwansyah
23.Mardiyanto
24.Irwank
25.Fuad Baraja
26.Sofyan Mufti
27.Guritno
28.Ari
29.Johannes
30.Hindra
31.Mustika Sari Y
32.Harya Setyaka
33.Kusmayasari
34.Endang Werdiningtyas
35.Mohamad Ilmi Hussein
36.Elizabeth Fang
37.Niken
38.Bambang SP
39.Kusmayasari
40.Dessy Sekar
41.Salman Salsabila
42.Putri Utaminingtyas  
43.Rico Rizal Budidarmo 





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Short Selling Harus Segera Dihentikan

2008-09-22 Terurut Topik cpatriawgmail
dalam jangka pendek yang terjadi  akan seperti ini :

perlu dipahami fund  yang bisa melakukan shorting adalah hedge-fund, 
sedangkan mutual fund dan pensiun fund umumnya harus 100% long kecuali 
untuk hedging sbg insurance. Position hedge fund itu umumnya 60% long 
dan 40% short.

Nah ketika larangan shorting ini diberlakukan, ini bukan saja 
mengeliminasi short sell saham, tapi juga mungkin (naked) short 
position dalam options. walhasil bukan hanya short sale saja yang 
diban, tapi juga options put dan arbitrase yg umumnya dilakukan 
broker.

Akibatnya, 40% short position itu harus dilikuidasi dan dananya harus 
ditransfer ke instrumen lain. Ide pemerintah AS yang akan menginjeksi 
700m ke mortgage industry jelas akan menimbulkan inflasi dollar dan 
mungkin akan menambah hutang luar negeri AS sebesar additional 1-2 
trilliun,  mata uang dollarnya akan semakin jatuh.

ketika dolar jatuh, terus hedge fund harus mengambil long position, 
kemungkinan dananya akan diarahkan ke komoditas yang inflation-free 
seperti Emas. Kalau emas naik otomatis minyak mental bakal naik lagi 
sementara.

Nah pada kondisi ini, lagi2 bakal ada supply/demand distruption, persh 
penghasil minyak jelas kesusahan menjual minyak dengan harga setinggi 
itu, masyrakat bakal chaos lagi, lah udah tabunganya jebol, rumah 
mortgagenya bangkrut, eh ditambah lagi BBM. 

sudah terbukti betapa dahsyatnya kehantjoeran ekonomi jang disebabkan 
kapitalisme neo-liberalisme ini.



wassalam,


carlos





--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Larangan terhadap praktik short selling, lanjut Yanuar, belakangan 
ini
 marak dilakukan oleh otoritas bursa negara-negara maju. Bulan Juli
 lalu, otoritas pasar modal AS, Securities And Exchange Commission
 (SEC), melarang praktik short selling atas 799 saham di sektor
 keuangan negara itu.
 



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-22 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Siapa yang memelihara FPI?
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sel, 23/9/08, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]
Topik: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad 
Guntur Romli
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 1:18 AM






Benar2 keterlaluan FPI itu, di dalam ruang pengadilan saja masih berani berbuat 
seenaknya... Bubarkan FPI... Sampai ke akar2nya... Bagaimana pemerintah 
menanggapinya ???

Eric Soesilo
ericsoesilo@ yahoo.com

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mimpi

2008-09-22 Terurut Topik Irsal Imran
Kalau saya mimpi bahasa inggris dulu waktu masih single dimana gaulan 
tiap hari nggak ada orang Indonesia (dulu selama 3 tahun saya memang 
kecil kemungkinan ketemu orang Indonesia).  Sekarang setelah nikah 
dan punya anak, balik lagi ke bahasa Indonesia.  Apalagi di rumah ada 
peraturan no english at all:).  Cuman herannya selain mimpinya pakai 
bahasa Indonesia, sering mimpinya kejadian 20 tahuan yang lalu.  Apa 
ini karena perasaan pingin selalu muda terus yah?:).


salam,


-Irsal
Scottsdale, AZ


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Titiana Adinda 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bukan, Bukan begitu Pak Manneke, aku sendiri nggak pernah mimpi dlm 
bahasa Inggris, krn aku kan nggak sepandai pak Manneke nguasain 
bahasa Inggrisnya. Aku justru pingin tahu bgmn kalo seseorang yg 
fasih berbahasa Inggris dan tinggal di luar negeri pula kaya Pak 
Manneke bagaimana ya proses mimpinya?
 
 Oh sekarang aku jd tahu ternyata Pak Manneke dan Pak Ilmi yg sdh 
lama tinggal di luar negeri ternyata masih bermimpi pake bahasa 
Indonesia toh? He..He..Menarik juga ya fakta ini..He..He.. ;-)
 
 Aku bukan berniat bertanya soal tafsir mimpi koq Pak Manneke cuma 
mau tau aja gimana org2 yg sgt fasih berbahasa Inggris dan tinggal di 
Luar Negeri gimana ya mimpinya. Makasih ya buat rekan2 semua yg sudah 
menjawab penasaran aku...Mksh byk bgt.
 
 Aku jd ketawa sendiri baca emailnya Pak Ilmi yg bilang ternyata 
mimpi beliau berantem dgn promotor eh malah berantemnya pake bahasa 
Indonesia. He..He..Asli lucu bgt..Btw, Pak Ilmi kerja apa koq bilang 
promotor sih? Setahuku pekerjaan itu cuma ada di arena tinju atau 
pertunujukan musik..He..He..Maaf ya kalo salah... :-)
 
 Salam hangat,
 
 Dinda
 ===
 Kunjungi blogku di:
 http://titiana-adinda.blogspot.com
 
 ==
 Weleh, weleh,mimpinya Dinda kok dahsyat sekali ya? Saya sendiri 
belum pernah mimpi dalam bahasa Inggris. yang pernah malah mimpi 
dalam bahasa Jawa Timuran, tapi itu pun sudah berabad-abad lampau. 
Saya juga pernah mimpi dalam bahasa asing, tapi sesudah bangun malah 
nggak ingat itu bahasa apa sebetulnya (jangan-jangan malah bahasa 
Klingon, hehehe). Rasanya sih waktu mimpi fasih banget, tapi namanya 
juga mimpi. Kalaupun tataa bahasanya berantakan, mana saya bisa 
pastikan?
 
 Tapi jika kita bicara dengan berbasis pada tafsir mimpi a la 
Freudian, maka konon orang yang mimpi dalam bahasa asing itu biasanya 
satu hari atau beberapa hari sebelumnya pernah berurusan dengan 
bahasa asing itu (entah membaca, atau melihat, atau beranga- angan 
berbicara dalam bahasa itu, atau terpukau pada orang lain yang amat 
fasih dengan bahasa itu dan kita ingin seperti dia, dll).
 
 Materi pikiran di alam sadar ini lalu mengendap ke alam tak sadar, 
dan waktu kita tidur, kesadaran kita mengendur; alam sadar mengambil 
alih aktifitas pikiran, dan materi-materi yang mengendap itu muncul 
lagi ke permukaan. Karena alam tak sadar itu isinya campur-aduk dan 
tal terorganisir  baik, maka isi mimpi kita pun jadi suka-suka. 
Sering kali, kita sendiri tak ngerti apa artinya.
 
 
 
 manneke





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?

2008-09-22 Terurut Topik iwan sams
Saya cuma mau nanya 

Bagaimana caranya melindungi anak-anak saya dari serbuan produk-produk
pornografi yang bertebaran di layar kaca, majalah dan koran ?

Pernah baca koran yang namanya Lampu Merah belum ? Atau majalah yang namanya
Semlohai, Gosok Terus dan sebagainya ?

Saya juga belum. Tapi majalah2 itu dijual bebas, dan anak kecilpun bisa beli
dimanapun 

VCD porno ? Tengok saja di lapak-lapak pinggir jalan tuh.

Benar saya mau nanya nich. Bagaimana negara melindungi warganya dari serbuan
industri seks yang menyerbu tak habis-habisnya negri ini lewat produk
sinetron sialan di televisi itu ?


Pada 22 September 2008 11:04, Suhaimi [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Bung Ade Armando yang baek,

 Pertama : Masalah HT menolak RUU tsb, pan alasannya karena RUU ini dah ga
 menggigit lagi karena dah vermak dimana-mana, jade...beda abiz esensinya
 bukan ? he he he sehingga HT tidak bisa disejajarkan palagi dimasukkan
 kedalam barisan penolak RUU bisa kaco bin balau nantinya !

 Kedua : RUU tsb bukanlah kebutuhan mendesak bagi bangsa ini kok ! maseh
 buuuanyak RUU-RUU yang lebih mendesak diperlukan oleh bangsa ini namun
 hingga kini terbelengkalai penyelesaiannya semisal saja : RUU Tipikot, RUU
 tentang Advokat?Pengacara dll.

 Aneh aja Bungkok sepertinya kalo RUU pornografi itu ga segera disahkan
 maka, langit akan runtuh !

 Salam hangat,
 Suhaimi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK

2008-09-22 Terurut Topik iwan sams
Saya percaya itu bung Indra.

Masyarakat Sumatera Barat memang beda. Mereka sudah terbiasa berpikir dan
berperilaku demokratis. Sampai-sampai ada guyonan bahwa bahkan orang Minang
itu demokratis sejak lahir. Apa ini karena ada satu tambo (hikayat kuno) di
Padang yang menyebutkan bahwa orang Minang itu adalah keturunan terakhir
dari Iskandar Zulkarnain apa ya ?

Saya penikmat karya sastra asal sastrawan Minang, dan belajar banyak dari
situ.

Pada 22 September 2008 11:50, Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal didiskusikan
 berhari2, berminggu2, sampai terdapat kesepahaman pemikiran, tanpa ada yg
 mendominasi, apalagi hanya nyeletuk murahan dari kedai sebelah.

 Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd pengemis dan
 tukang menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan lengan baju bersama2.
 Masy yg tahu kpn membiarkan org yg tdk menyimak dg cermat tidur sendirian di
 lapau.

 Ijp

 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network


  1   2   >