[Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK

2008-09-23 Terurut Topik sohibmachmud

publik yg menuntut haknya kepada penyelenggara negara bukanlah 
meminta2 atau mengemis2.  
menuntut jembatan, listrik, jalan adalah hak warganegara kepada 
pemerintah. 
menanyakan kepada salesman yg lagi menawarkan produk adalah hal yg 
wajar. ada caleg yg lagi jualan dirinya agar dibeli dalam pemilu 
adalah wajar konsumen menanyakan produk ini apa bisa memperjuabngkan 
pendidikan gratis, pembangunan listrik. 
jadi sebelum membeli produk perlu diketahui spesifikasi produksi, 
setelah jadi beli kalau nantinya tidak sesuai itu, bisa diklaim. 

jadi kita bicara masalah hak bukan soal mengemis atau meminta2.
mengenai masyarakat yg masih bodoh yg belum tahu haknya yg mau 
ditipu oleh pejabat dan caleg itu soal lain. 

sohib

==
 Pada 22 September 2008 11:50, Indra Jaya Piliang 
[EMAIL PROTECTED]menulis:
 
Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal 
didiskusikan berhari2, berminggu2, sampai terdapat kesepahaman 
pemikiran, tanpa ada yg mendominasi, apalagi hanya nyeletuk murahan 
dari kedai sebelah.
 
  Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd 
pengemis dan  tukang menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan 
lengan baju bersama2.
  Masy yg tahu kpn membiarkan org yg tdk menyimak dg cermat tidur 
sendirian di
  lapau.
 
  Ijp
 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini

2008-09-23 Terurut Topik yusuf riyanto
Dear Rekans Milis,….
 
Ini tambahan untuk RUU Pornografi dari segi pendistribusian. Agar tegas, fokus, 
tidak melebar kemana-mana Sehingga tidak terjadi multi tafsir, 
 
Untuk Penjual :
 

Dilarang menjual : Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang dianggap 
Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun.
 Dilarang menjual : Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang dianggap 
Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun. Dalam jarak 500 meter dari 
sekolah atau rumah ibadah.
Dilarang menjual : Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang dianggap 
Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun. Pada retail, pusat-pusat 
Informasi, pedagang asongan, rumah ibadah,rumah makan, warung kaki lima.
Dilarang menjual :  Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang dianggap 
Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun. Di Rak-rak buku yang dapat 
dijangkau anak-anak.
Dilarang menjual :  Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang dianggap 
Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun. Di Pusat-pusat keramaian seperti 
: - Kebun Binatang. – Tempat Rekreasi Keluarga.
 
Untuk Pembeli :
 
1.  Dilarang membeli : Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang 
dianggap Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun.
2.  Dilarang membeli : Majalah Porno, Adult Content, Sarana,media yang 
dianggap Porno, sex toy ,  pada usia di bawah 21 tahun. Tanpa menunjukan Kartu 
Identitas atau yang sejenis.
 
….Teman-teman FPK silahkan menambahkan…
 
Salam, Perubahan menjadi lebih baik
 
Yusuf Senopati Riyanto 
Tegas, fokus, sehingga nggak melebar kemana-mana

--- On Mon, 9/22/08, imam [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: imam [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moeslim: Sebaiknya Tolak Saja RUU Ini
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, September 22, 2008, 1:55 AM






Saya SETUJU dengan Bpk. Moeslim Abdurrahman, RUU APP atau apapun namanya
HARUS DITOLAK! Tidak usah buang-buang waktu, tenaga, dan dana untuk
bolak-balik merevisi RUU ini, karena dari awal RUU ini sudah acakadut. RUU
ini dilandasi oleh semangat kesoksucian, jadinya ya hasilnya amburadul kayak
gini.

Kalau mau mengatur adult content dan melindungi anak, cukup buat RUU
KLASIFIKASI UMUR. Tidak perlu banyak-banyak pasal. Cukup beberapa pasal saja
yang menegaskan:
(1). Negara MENJAMIN KEBEBASAN INDIVIDU DEWASA / 21+ UNTUK MENGAKSES,
MEMILIKI, MENYIMPAN, MEMANFAATKAN adult sex content.
(2). MELARANG KERAS PENJUALAN ADULT SEX CONTENT KEPADA USIA BAWAH 21 THN.

Cukup seperti itu saja sebetulnya pasal yang kita butuhkan dalam regulasi
adult sex content. Simple, absolut, tidak multitafsir. Sayangnya, seperti
kebiasaan di Indonesia, kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah.

Wassalam
Imam




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Buka bersama Pak KK (Menristek)

Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008
Waktu : 16.30 - 19.00 WIB
Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3
Jl. MH Thamrin

Jakarta Pusat

Berikut List peserta buka bersama Pak KK.

01.Agus Hamonangan
02.R.H Uno
03.Bakri Arbie
04.Risda Siregar
05.Gina Reviana
06.Iwan Sams
07.Herman Jambak
08.Bangkit A wiryawan
09.Wantania JR
10.Yuliati Soebeno
11.Encep Hanif Ahmad
12.Yanto Sugiharto
13.Herwin Mopangga
14.R. Desianti
15.Mubarik Ahmad
16.Yusuf Senopati Riyanto
17.Ibnu Zubair
18.Andreas Budiarto
19.Boby Satya
20.Gusti Nurpansyah
21.Abdul Firman
22.Fahlevi Irwansyah
23.Mardiyanto
24.Irwank
25.Fuad Baraja
26.Sofyan Mufti
27.Guritno
28.Ari
29.Johannes
30.Hindra
31.Mustika Sari Y
32.Harya Setyaka
33.Kusmayasari
34.Endang Werdiningtyas
35.Mohamad Ilmi Hussein
36.Elizabeth Fang
37.Niken Hapsari
38.Bambang SP
39.Ida Zuroida
40.Dessy Sekar
41.Salman Salsabila
42.Putri Utaminingtyas
43.Rico Rizal Budidarmo
44.Ali Andre
45.Uge Basar
46.Ardi Sutedja K
47.Andy Chandra
48.Wilson Lalengke
49.
50.




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik Anton Muhajir
Mas Guntur,

Turut prihatin atas apa yang terjadi pada Anda. Salut atas keberanian Mas
Guntur dan kawan-kawan untuk terus melawan FPI dan para pembajak agama
lainnya.

Meski tidak bisa hadir secara fisik, dukungan dan semangat kami bersama Mas
Guntur dan kawan-kawan. Semoga Negara akan segera membubarkan FPI setelah
ini.

Salam solidaritas,


2008/9/22 MGR [EMAIL PROTECTED]

   Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

 Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di
 dalam ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22
 September 2008.

 Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas
 Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali
 kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas
 terdakwa Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama
 yaitu Sugiono, pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa
 FPI.

 Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan
 sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya,
 terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya,
 kesaksiannya palsu, keluar dari Islam dia, ntar tungguin di luar
 setelah selesai, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan
 hu... dan teriakan-teriakan yang lain.

 Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk
 memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan
 menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka.

 Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada
 7 orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian
 saya. Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu,
 orang tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah
 seorang terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata elo..,elo..
 gue.. gue. Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap
 seperti preman.

 Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk
 keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa
 dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah,
 ketika saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang
 kaki saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes Pak
 Hakim, kaki saya ditentang.  Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat
 Sunarto, memukul kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing.
 Saya terus protes ke Hakim, Pak saya dipukul.

 7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di
 kursi pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau,
 aparat polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan
 Sunarto masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari
 ruang sidang, massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat
 kepolisian.

 Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk
 ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta
 Pusat, namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta
 Pusat. Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di
 lobi lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama
 Soleh juga dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari
 AKKBB yang berada di kursi pengunjung.

 Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan
 terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat
 keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat.

 Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke
 Polda Metro Jaya.

 Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya
 menyatakan bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di
 Monas. Dan memang benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban,
 namanya Oming, Suci, lina, dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada
 sidang sebelumnya baik Rizieq maupun Munarman.

 Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan
 pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan
 terus menuntut keadilan di negeri ini.

 Mohamad Guntur Romli

 Jakarta, 22 September 2008

 __
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 http://id.yahoo.com/

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mafia Bisnis Daging Sapi Impor

2008-09-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
Cukup lumayan  , bhw Kompas mau memuat  walau hanya dlm bentuk surat 
pembaca  , yg berisi pelurusan berita yg selama ini di teriakkan bhw 
seolah olahhanya daging sapi Australia yg aman .




Kalau Kompas mau   ..mestinya buka dong dialog terbuka ttg ini,bukan 
malah hanya memuat pernyataan beberapa mantan dirjen peternakan yg 
meneriakkan bahaya PMK ini.


Lha bayangkan ...misalnya  saja daging Brazil lebih murah Rp.20.000 
per kgdi banding dari Australia , kalau konsumsi per kapita kita 1.7 
kg pertahun


maka potential kerugian krn beli daging sapi mahal adalah  240 juta 
penduduk indonesia X 1.7 Kg X Rp.20.000  yang ekivalen dgn = 8.16 trilyun.

Ok deh cuma 30 persen daging impor dr Australia  , jadi ruginya 0,3 
X  8.16 trilyun  = 2.5 trilyun pertahun.
Kalau daging sapi brazil berbahaya utk di konsumsi ..lha mengapa juga 
Brazil sudah menjadi ekportir daging sapi terbesar didunia


Ayo rekan wartawan Kompas  bidang pertanian ,  sdr. MAS  ... buka 
diskusi ttg aman tidaknya daging selain  Australia

Berani  ?   Mau ??  , dulu jaman MAR .sudah jelas nggak mau..

HS

At 08:52 AM 9/23/2008, you wrote:
Mafia Bisnis Daging Sapi Impor

Akhir-akhir ini cukup banyak tulisan di sejumlah media cetak yang 
memperingatkan tentang bahaya terhadap kesehatan apabila mengonsumsi 
beragam daging sapi dari sejumlah negara tertentu. Kami tahu tentang 
lobi dan kekuatan keuangan yang terlibat dalam bisnis ini.

Saat ancaman tingkat inflasi yang tinggi dikhawatirkan kesejahteraan 
masyarakat Indonesia terganggu, padahal bahan pangan adalah 
komoditas pokok yang dari segi harga harus dijaga agar tetap 
terjangkau dan stabil bagi masyarakat konsumen. Sejumlah negara dan 
para pebisnis tidak peduli terhadap kesejahteraan dan kesehatan 
masyarakat Indonesia karena mereka hanya ingin memperoleh keuntungan 
besar. Padahal, harga daging sapi mereka tiga kali lebih mahal 
dibandingkan dengan harga daging sapi Brasil. Namun, mereka 
mengarang kebohongan dengan mengatakan: penyakit mulut dan kuku 
meski diatasi dengan suntikan tidak aman.

Mereka menyembunyikan kenyataan bahwa Brasil adalah negara 
pengekspor daging sapi terbesar di dunia, termasuk ke negara-negara 
Eropa dan Timur Tengah. Mereka ingin melindungi posisi monopolistik 
dan memperoleh lebih banyak lagi keuntungan dari masyarakat konsumen 
di Indonesia. Akibatnya, masyarakat Indonesia harus menanggung 
tingginya harga daging sapi tanpa memiliki alternatif pilihan.

Menteri Pertanian Anton Apriyantono telah berkunjung ke Brasil untuk 
menandatangani perjanjian impor daging sapi Brasil. Sejumlah 
perusahaan telah pula menandatangani perjanjian serupa karena daging 
dimaksud lebih murah, tetapi para mafia daging sapi meluncurkan 
pernyataan bahwa daging sapi Brasil tidak baik untuk kesehatan 
manusia. Edmundo S Fujita Duta Besar Brasil di Indonesia



http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/23/00314695/redaksi.yth


[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.7.0/1685 - Release Date: 
22/09/2008 16:08



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri

2008-09-23 Terurut Topik Kartono Mohamad
Bangsa Indonesia terlalu mahal utk dijadikan milik satu golongan tertentu. 
Perhatikan pendapat rakyat yg plural ini sebelum bikin undang2 yg mengikat 
semuanya.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ardiansyah - [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 23 Sep 2008 08:23:30 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri


Terlihat sudah propinsi-propinsimana yg cengeng dan bertingkah
seperti anak kecil, sedikit2 main ancam keluar dari NKRI. Apa semudah
itu hanya karena UU yg sebenarnya bisa kita rembugkan dg kepala dingin
dan akal sehat. Gunakan dong, wakil2 anda di parlemen! Bangsa
Indonesia terlalu mahal wahai kawan2 untuk Anda jadikan agunan dan
tameng kecengengan itu...

2008/9/23 Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED]:
 Di dalam proses perumusan kebijakan publik, salah satunya format yang cocok 
 bagi Indonesia ialah apreasasi terhadap prinsip pluralitas, dan bukan formula 
 'generik' demokrasi, yang berlogika mayoritas harus dipatuhi minoritas.

 Pluralisme digali oleh Robert Dahl. Pluralisme tidak disukai oleh kaum yang 
 percaya bahwa dirinya terafiliasi sebagai mayoritas. Pluralisme berasumsi 
 bahwa semua pihak memiliki kekhasannya sendiri. (Mungkin Dahl membaca 
 Bhinneka Tunggal Ika, tetapi si ketua  pansus RUU Porno tidak membaca) 
 Pluralisme Amerika menuai hasil. Amerika Serikat  tidak berkurang 
 wilayah-wilayahnya. Bahkan sebaliknya, sejumlah wilayah mengidentifikasi 
 sebagai Amerika, seperti Puerto Rico, banhkan selapisan rakyat Cuba



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Short Selling Harus Segera Dihentikan

2008-09-23 Terurut Topik Yanuar Rizky
Kita liat dari teori konspirasi... The Fed itu sebetulnya dalam satu
tahun terakhir ini mendapat bagi hasil dari hedge fund, yang dia
modalin surat berharga yang dipinjamkan untuk digoreng (RePO) terus
pas Reverse RePO, bunganya dibayar bin bagi hasil duit gorengan

Saat ini, mereka akan putar dengan lebih besar.. belajar dari
ditemukakannya CDS (Credit Default Swap) di sektor swasta yang
mendiversifikasi resiko Subprime Mortage yang sudah gagal...Sebenarnya
ini cerita kalau di Indonesia pas diambil asetnya bodong.. kalau di AS
pas diambil muncul re-engeneering yang memutar barang bermasalah
tadi...

Nah, karena moral hazard ini, The Fed dan SEC lebih ke tidak mau
bumerang saja, makanya tutup short.. dia takut meskipun RePO itu atas
Surat Berharga di pasar Non AS, takutnya di cross settlement dan
digas di bursa domestik juga... Itu kenapa semua bursa negara maju
bereaksi semua, mereka tidak mau jadi limbah nyari selisihnya The
Fed..

Ibarat Karaoke dan Spa, biasa aja kalau sedang bukan bulan ramadhan..
pas bulan ramadhan ya tidak boleh buka.. Tapi, kalau yang di hotel kan
boleh Buka..Akhirnya kan yang buka ini dapat limpahan customer dari
banyak tempat yang tutup...

Nah, itu resiko ditutupnya Short oleh SEC di AS, tapi The Fed
ngebandarin sesuatu yang bakal dapat diperoleh dengan main cepet di
capital gain (posisi short)...  Memang tidak enak jadi orang miskin,
limbah aja dimakan :) tak sadar cadangan devisa tergerus pula dari
dampaknya ke Rupiah... di sisi lain, kasyian juga investor retail yang
awam... tahun 1998-1999 banyak sekali Ibu Rumah Tangga jadi korban
short, karena eksekusi portpolio dari bandar besar...

saya khawatir ini terjadi lagi, kalau otoritas pasar modal melakukan
pembiaran.. saya hanya bisa sharing dari yang saya lihat dalam setahun
ini kita hidup dari pembandaran the fed via dealernya.. dealernya ke
hedge fund nya... IHSG turun kemarin adalah pelajaran bagaimana kalau
bandar keluar.. kalau ke depan ikut kendang hanya karena gairah
sekarang indeks naik lagi .. ya sumber penyebebnya sama, jadi
dampaknya bakal sama di satu titik bahkan mungkin lebih dahsyat

Semua adalah pilihan, sebuah keputusan rasional harus didasari
informasi yang cukup, tanpa itu ya kita berspekulasi berlebihan
(gambling theory)...

BTW, Bung Carlos kalau US Market memang betul shorting hanya bisa
dilakukan hedge fund melalu kanal dealer system di Bursa utama...
Kalau di Indonesia, baca aturan itu short-nya lebih rigid, tapi tidak
ada syste dealer yang dibangun.. jadi ya, secara praktek inilah pasar
bebas yang lebih bebas dari US Market yang kasih rambu-rambu Dealer...
ha...ha..ha..

Saatnya berpikir tentang Indonesia...

Merdeka!
-Yanuar Rizky-
mail to: [EMAIL PROTECTED]
on the net: http://www.elrizky.net
elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::

2008/9/23 cpatriawgmail [EMAIL PROTECTED]:
 dalam jangka pendek yang terjadi akan seperti ini :

 perlu dipahami fund yang bisa melakukan shorting adalah hedge-fund,
 sedangkan mutual fund dan pensiun fund umumnya harus 100% long kecuali
 untuk hedging sbg insurance. Position hedge fund itu umumnya 60% long
 dan 40% short.

 Nah ketika larangan shorting ini diberlakukan, ini bukan saja
 mengeliminasi short sell saham, tapi juga mungkin (naked) short
 position dalam options. walhasil bukan hanya short sale saja yang
 diban, tapi juga options put dan arbitrase yg umumnya dilakukan
 broker.

 Akibatnya, 40% short position itu harus dilikuidasi dan dananya harus
 ditransfer ke instrumen lain. Ide pemerintah AS yang akan menginjeksi
 700m ke mortgage industry jelas akan menimbulkan inflasi dollar dan
 mungkin akan menambah hutang luar negeri AS sebesar additional 1-2
 trilliun, mata uang dollarnya akan semakin jatuh.

 ketika dolar jatuh, terus hedge fund harus mengambil long position,
 kemungkinan dananya akan diarahkan ke komoditas yang inflation-free
 seperti Emas. Kalau emas naik otomatis minyak mental bakal naik lagi
 sementara.

 Nah pada kondisi ini, lagi2 bakal ada supply/demand distruption, persh
 penghasil minyak jelas kesusahan menjual minyak dengan harga setinggi
 itu, masyrakat bakal chaos lagi, lah udah tabunganya jebol, rumah
 mortgagenya bangkrut, eh ditambah lagi BBM.

 sudah terbukti betapa dahsyatnya kehantjoeran ekonomi jang disebabkan
 kapitalisme neo-liberalisme ini.

 wassalam,

 carlos

 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
kalau di balik bagaimana

misal benar  .. yg sy dengar   RUU ini malah
banyak di tangani oleh Bu Menteri .., yg anak
pendiri NKRI..setidaknya oleh kementriannya
.mungkin  nggak sebetulnya kita gak perlu terlalu kuatir ..??

Jalan tengah yg bagus memang cuma  bikin UU yg
bagus...kritisi ..jangan asal nolak...kalau
kalah.??  . ya kan disini semuanya demokrat...

presiden jelek aja masih kita bisa terima...kalau
dia menang pemilu...apalagi ini...


eh saya sih terus terang gak baca RUU ini
..malas.. nggak terlalu menyentuh kepentingan
saya...,   Lagi ngurus RUU penjaminan produk
halal.. yang juga cukup kontraversiil sih..
dalamkasus iji pun... walau sy gak setuju 100
persen ( konon sertifikasi produk halal mau di
jadikan wajib yg sebelumnya adalah kesukarelaan)
.. kalau besok lusa di ketok.. ya sudahlah.. hidup harus terus berjalan...

HS



At 09:10 AM 9/23/2008, you wrote:
Tolak dan Buang jauh2 RUU Pornografi.
TIDAK ADA MANFAATNYA, hanya membikin�rusak kesatuan�NKRI.

Sebagai putri salah satu pendiri NKRI, Ibu
menteri mestinya juga menolak RUU yg gak jelas ini.

M'deka,
Kastubie.

�




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU MA Beraroma Tak Sedap

2008-09-23 Terurut Topik Mula Harahap
RUU Beraroma Tak Sedap, kalau dalam bahasa anak-anak Jakarta adalah, 
RUU Bau Taik

Mula Harahap :-(




Agus Hamonangan:

RUU MA Beraroma Tak Sedap

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/06181962/ruu.ma.beraroma.quott
ak.sedapquot





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IMF usul BI rate 10,5%....Go to Hell!!!

2008-09-23 Terurut Topik Yanuar Rizky
Mas Andidj, tanggapan saya dibawah ya...

 2008/9/23 andidj [EMAIL PROTECTED]:
 Terima kasih jawabannya Pak Yanuar..

Sama-sama...

 Penjelasan anda sangat runut membuat saya yang awam jadi mengerti
 ditambah dengan slide, semakin clear maksud anda tersebut
 Kalau boleh saya sarikan; (mohon koreksi kalau saya salah tangkap maksud
 anda)
 1. Berdasarkan data tahun2 kemarin, pergerakan BI rate dan sektor riil tidak
 linier. BI rate turun tapi kredit ke sektor riil tidak juga naik. Malah gap
 antara bunga kredit dan bunga deposito jadi lebar.

Ya, itu poinnya.. bahwa BI rate hanyalah kambing hitam dari pekerjaan
rumah yang belum dikerjakan, yaitu membuat road map intermediasi itu
sendiri... Sehingga, turun naik tidak relevan sepanjang moral
hazard-nya masih treasury habit..

 2. Lalu dijelaskan kalau uangnya lari ke hot money game. Ini yang bikin
 pasar gonjang-ganjing. Saham dan kurs jadi ramai. Yang membahayakan kalo
 kurs digoreng terus, seperti yang anda jelaskan kalo ada pesta pora menyedot
 duit intervensi BI.

Itu Faktanya... dan itu duit kita juga loh sebagai rakyat.. kita
(sektor riil) tetap tidak terkena dampak saat BI rate turun dan hanya
dapat mimpi tentang bahaya saat naik..

mana yang dipilih membayar mimpi dengan membiarkan uang pengelolaan
moneter yang defisit Rp3,3Triliun (karena ada beban intervensi OPT
Rp24,5Triliun, ini data dari LK BI 2007) dalam mimpi itu pemilik
deposito super kaya pindah main kurs nyedot duit intervensi, pemilik
deposito lainnnya (kelas tengah) yang tak tahu mainnya ya tetap aja
dapat bunga rendah PADAHAL duitnya dimainkan ke pusaran lebih tinggi
serta rakyat banyak ya Mimpi Itu tadi tak sadar tergigit pantat
sendiri

Atau, BI rate naik, toh tetap hidup berjalan seperti adanya (wong lagi
rendah juga tidak dapat kucuran intermediasi kok) ... tapi rekening
moneter di BI surplus dan bisa bayar hutang IMF kayak kejadian
2005-2006


 3. Lalu untuk pragmatisnya, sebaiknya pilih BI rate naik. Duit yang beredar
 tersedot sehingga pasar kurs menjadi tenang. Sebaliknya ada kemungkinan BI
 juga bisa mendapat gain yang duitnya bisa digunakan untuk yang lain.

Cina juga gitu, main di rate tinggi... mereka pakai selisih itu untuk
subsidi bunga kredit sektor unggulan melalui pemberian jaminan (back
to back) atas Bond dari perbankan untuk membiayai sektor produktif..
Rendah dan Tinggi di zaman yang konkrit bisa bermanfaat kok asal
tindakannya juga konkrit .. hidup tidak berjalan di atas teori :)

 Sampai disini saya masih jelas pak.
 Antara bingung/tidak bingung, pertanyaan pak Carlos di email berbeda sangat
 mengekspresikan kebingungan saya.
 Pak Carlos mengatakan jika bottleneck nya adalah kenapa BI rate turun tapi
 kredit ke sektor riil tidak naik?

Maksudnya Bung Carlos, kalau perbankannnya efisien seperti di Amerika,
memang rate adalah satu-satunya faktor.. jadi sudah berjalan
mekanistis begitu rate-nya dibuka ya airnya ngalir (tapi saat ini AS
sedang mengalami Cobaan dari too much treasury will kill you... kita
liat aja ke depan, apakah tradisi linear yang sudah mereka patrikan
sejak lama masih relevan tidak..

TAPI, terlepas dari sadisnya pelajaran yang diajarkan Amerika.. bukan
baru sekali ini saja sang guru kena bumerang.. yang saya lihat terapi
lubang dengan gali lubang tutup lubang di AS itu sering bisa jalan...
KARENA, mereka punya tradisi peran negara di sistem pasar adalah
mendisiplinkan pasar itu sendiri, yaitu MENGATUR, MENGAWASI DAN
MENINDAK..

Nah, di kita itu pasarnya berjalan lebih liberal bukan, sama sekali
tidak ada wibawa negara.. Kita boleh tak setuju soal kapitalisme..
Tapi, kalau kita pelajari mesti kapitalis yang namanya Wibawa Negara
tetap Kunci..

 Saya bingung kenapa uangnya malah diguyur ke hot money game. Apakah karena
 untungnya lebih besar? Gak capek kerja tapi dapet duit gampang (jelas kalo
 nyalurin kredit jauh lebih capek daripada bermain kurs dan saham). Dan,
 apakah BI tidak bisa berbuat apa2 thd bank2 yang enggan menyalurkan kredit
 tapi lebih memilih mengguyur uang ke money game. Lagipula kan ada bank
 pemerintah pak, apakah mereka ikutan juga?

Jawabannya itu TADI tidak ada PENDISIPLINAN PASAR.. yang repot insider
trading di antara para pejabat negara juga banyak Bos (ini nih kalau
KPK mau efektif berantas Korupsi, habisin akarnya yang menyebabkan
rakyat miskin karena ekonomi dibuat tidak bekerja...ha..ha..ha)..

Bank Pemerntah ikutan, tapi anehnya return-nya kecil.. sama kayak
Jamsostek itu returnnya di bawah performa .. jadi kalau zero sum
game... ada yang untung dari menari di atas duit
.
 Kalau memang ini penjelasannya, ya saya tidak bingung lagi, karena semakin
 menjelaskan miniatur indonesia yang suka jadi calo saja, gak mau kerja tapi
 mau dapet duit.
 Semoga bukan ini penjelasannya.

he3x.. Kata Bang Napi Kejahatan tumbuh karena adanya kesempatan...
waspadalah... waspadalah... Kata Ali bin Abi Thalib Satu-satunya
kesempatan kejahatan menjadi pemenang adalah ketika orang-orang baik
tercerai berai

Saatnya berpikir tentang 

[Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Bang Fadjroel Rachman

2008-09-23 Terurut Topik permadi simbolon
Bung Fadjroel Rachman, dibawah ini kami lampirkan surat permohonan seorang 
mahasiswa tentang email Pak Fadjroel, mohon ditanggapi. 
  =
  Kepada Yth.
  Bapak Pormadi
  di - tempat
   
  Dengan hormat,
   
  Dengan ini saya selaku mahasiswa pascasarjana program ilmu hukum univ. 
brawijaya malang (semester III), memohon kepada bapak agar saya diberi email 
dan contact person bpk m fadjroel rachman selaku ketua lembaga pengkajian 
demokrasi dan negara kesejahteraan, dan ketua gerakan nasional calon independen 
yang notabene saat ini sedang mengajukan judicial review uu no. 23 th. 2003 
tentang pilpres, sehingga keinginan beliau untuk maju ke plipres 2009 dari 
calon independen bisa terwujud. Amien
   
  Adapun keperluan saya adalah penelitian dan penulisan tesis tentang konsepsi 
dan efektifitas hukum calon independen pilkada di indonesia. Dalam kaitan ini, 
saya juga mohon kepada bapak agar sudi menolong sehingga saya mendapatkan 
berbagaimacam data dan informasi demi kelancaran tugas akhir s2 saya.
   
  Demikian permohonan ini, atas perhatian dan perkenan bapak pormadi, saya 
ucapkan terima kasih.
   
   
  Hormat saya,
   
   
   
  Joko Widarto  
   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat

2008-09-23 Terurut Topik thseto
 Budiman Sudjatmiko
 (yang masih naik kendaraan umum dan makan di warteg)

wah salut kalau gitu. cuma jangan kemudian itu hanya menjadi tagline
kampanye saja. artinya kendaraan umum yg dimaksud di sini ternyata
taksi, misalnya. jadi kemana2 naik taksi. lha saya kalau punya duit
juga pinginnya kemana2 naik taksi aja, gak usah repot2 nyetir mobil
sendiri tiap hari dari rumah ke ktr hehheee (makna: naik kendaraan
umum ternyata lebih mahal daripada naik mobil pribadi)

atau bisa juga diartikan: 
masih naik kendaraan umum artinya kadang kala (setahun sekali) naik
angkutan umum. 

tapi, kalau dilihat dari rata2 anggota dpr ya bolehlah semangat
kesederhanaan anda. 



Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Thailand Bantah Terlibat

2008-09-23 Terurut Topik Emanuel Dapa Loka
Jadi, pertemuan di Istana Bogor itu untuk apa?
Ya, setidaknya untuk dipertanyakan

--- Pada Sel, 23/9/08, BOBY SATYA [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: BOBY SATYA [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Thailand Bantah Terlibat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 10:17 AM













Kok bisa ya?



Jadi, pertemuan di Istana Bogor itu untuk apa?



Boby Satya



--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Agus Hamonangan

agushamonangan@ ... wrote:



 Apa komentar bapak/ibu?



 Salam,

 AH



  =





http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/23/ 00413066/ thailand. bantah.ter\

libat



 Bangkok, senin - Pemerintah Thailand membantah terlibat dalam

 pertemuan antara perwakilan kelompok masyarakat Thailand selatan dan

 Pemerintah Indonesia. Pemerintah Thailand juga membantah telah meminta

 pertolongan Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Thailand selatan.






[Forum Pembaca KOMPAS] Dirugikan karena ketidak-trampilan petugas keamanan

2008-09-23 Terurut Topik Mas Wigrantoro
Sahabat milist Yth.

Anda yang mengendari mobil, setiap kali hendak masuk ke gedung, biasanya
mesti menghadapi pemeriksaan petugas keamanan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk
mengidentifikasi adakah potensi bahaya yang dibawa oleh mobil yang akan
masuk ke area parkir atau gedung. Ada pemeriksaan yang ala kadarnya saja,
dilongok-longok doang, menggunakan wheel mirror melihat kolong mobil, pakai
metal detector membuka kabin dan bagasi, ada yang sampai buka kap mesin
segala.

Setiap pemeriksaan membutuhkan waktu antara setengah sampai satu menit,
sehingga kalau pas di gedung tersebut ada acara kawinan, seminar atau event
lain yang mengundang banyak sekali pengunjung antrian akan terasa lama
sekali. Saya pernah mengantri untuk masuk ke suatu gedung hampir satu jam.

Selain kesungguhan dan waktu pemeriksaan, saya perhatikan sebagian besar
petugas keamanan sepertinya tidak tahu apa yang mereka kerjakan. Di beberapa
tempat pernah saya tanya kepada mereka, apakah sudah pernah melihat wujud
fisik bxm (benda yang dicurigai akan dibawa masuk), atau pernah dilatih
untuk mengatasi apabila menemukan bxm yang sedang menunggu saat ledak?
ternyata dari semua yang ditanya, jawabnya belum pernah melihat secara
langsung (kecuali lihat di tivi) apalagi lihat bxm yang terbuat dari C4.
walhasil, sungguh rentan nasib keselamatan mereka seandainya ada orang
gila  seperti yang dilakukan di kedubes Ausi, Hotel Makreot di Kuningan
atau di Islamabad.

Kalau dilihat dari kerentanan keselamatan mereka rasanya tidak ada yang
tidak sepakat, meeka ujung terdepan bila bahaya muncul. Demikian pula jika
dilihat dari perlunya pemeriksaan dilakukan (ada surat edaran dari
Kapolri/Kapolda DKI yang mengharuskan pengelola gedung melakukan
pemeriksaan), saya kira tidak ada yang menyanggah pentingnya pemeriksaan
kendaraan.

Lalu apa persoalannya sehingga saya menulis posting ini? Ternyata, selain
petugas keamanan tidak semuanya dilatih mengenal benda yang dicari dan
teknik serta ketrampilan bagaimana menghadapi benda yang dicari agar dia
sendiri, penumpang mobil dan lingkungan selamat, mereka juga tidak dilatih
untuk. membuka bagasi mobil dengan benar.

Lha kok membuka bagasi perlu dilatiih? ya perlu dilatih karena tidak semua
bagasi mobil mudah dibuka, ada beberapa jensi mobil yang bagasinya bisa
dibuka secara otomatis, ada yang pakai handle dipencet langsung diangkat,
ada yang pakai tombol, ada yang tombolnya tersembunyi, dan lain sebagainya.
Akibat ketidak-trampilan petugas pemeriksa, sudah dua mobil saya yang
menjadi korban. Mobil pertama sekarang sudah saya jual dan diganti mobil
yang sekarang saya pakai, keduanya mengalami  naas, handle pintu bagasi
jebol ditarik paksa oleh petugas pemeriksa.

Peristiwa pagi ini terjadi di Gedung Sentra BRI. Semanggi jalan Jenderal
Sudirman, sekitar pukul 10.25am. Ketika kami masuk mobil dihentikan petugas,
saya buka jendela belakang kiri, satu petugas membuka pintu depan kiri
sambil menggerak-gerakan metal detector, petugas lainnya membuka bagasi.
Saya perintahkan sopir untuk membuka bagasi, saya lihat sopir memencet
tombol di dashboard untuk membuka bagasi, namun petugas keamanan tidak bisa
membuka bagasi, saya merasakan bagian belakang mobil seperti diangkat, tidak
menaruh curiga. sejurus kemudian petugas yang lain menyuruh kami berjalan.
setelah maju sekitar 50 meter, mobil berhenti, saya turun dan memutar ke
belakang untuk mengambil komputer di bagasi. ternyata handle pintu bagasi
sudah patah (saya yakin sebelumnya dalam kondisi baik karena ketika
berangkat dari rumah saya menaruh komputer tersebut di bagasi). karena
antrian mobil yang akan menurunkan penumpang sudah cukup panjang, saya suruh
sopir jalan terus.

Kemudian saya lapor kepada supervisor keamanan komplek GKBI dan BRI-2 via
telepon diterima oleh Pak Maman. Sekitar setengah jam setelah melapor, orang
tersebut datang menemui saya. Impresi yang saya tangkap dari sosok Komandan
Keamanan ini, sama seperti ketika menghadapi petugas keamanan di Senayan
City sewaktu spion mobil dicuri beberapa bulan lalu, defensif dan mencari
pembenaran sendiri. Mungkin takut diminta ganti rugi.

Kepada Pak Maman, saya sampaikan, saya hanya menyampaikan peristiwa yang
saya alami, sebagai masukan. saya tidak sedang menuntut ganti rugi, kalaupun
menuntut mustahil saya memperoleh apa yang dituntut. Jadi tolong dilatih
petugas di lapangan, agar jangan sampai terulang lagi kerugian menimpa
pemilik atau pengendara mobil yang memasuki gedung ini.

Yang membuat saya penasaran, selepas bicara dengan Pak Maman, saya telepon
keluarga yang punya gedung, karena beliau sedang mau boarding, saya
disarankan bicara sama stafnya. Saya tahu, kerabat ini oleh pemilik gedung
diserahi  tanggung jawab mengelola semua gedung dalam kelompok bisnis MG.
Akhirnya saya telepon sahabat, seorang profesional yang tadi disebut oleh
sang kerabat. setelah saya sampaikan peristiwa yang dialami, jawabnya
sungguh di luar dugaan dari yang saya harapkan. Kalau Pak Maman tidak
berucap mengenai ganti kerugian, 

[Forum Pembaca KOMPAS] Pasar Tradisional

2008-09-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
Dibawah Ini ada kutipan dr ramalan Jaya baya ... , ketika pasar 
ilang kumandhang ..ketika pasar tardisional jadi sepi..

maka itulah pertanda bhw   the earth will shrink..mengkeret...bgt 
kata Jayabaya

mencegah itu ..maka kpd teman teman saya anjurkan..


Belanjalah di Pasar Tradisional  .. , baik bagi anda baik bagi Indonesia ..



Atawa mau mengkeret  aja dunia kita ??.ayo .lawan neoliberlisme.

anda belanja di pasar tradisional... maka anak dr pedagang pasar bisa 
sekolah dan makan

anda belanja di carre4  ..  maka duitnya lari ke bule Perancis..

nggak sanggup zakat... atau takut krn bagi2 zakat,,malah pada mati.. 
maka gampangnya belanja aja di pasar tardisional..dan anda ikut 
menafkahi saudara kita, keluarga pekerja kita yang tangguh.. ( gimana 
gak tangguh jam 04.00 pagi aja udah ada di pasar )





Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
One day there will be a cart without a horse.

Tanah Jawa kalungan wesi.
The island of Java will be circled by an iron
necklace.

Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
There will be a boat flying in the sky.

Kali ilang kedhunge.
The river will loose its current.

Pasar ilang kumandhang.
There will be markets without crowds.

Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak. !
These are the signs that the Jayabaya era is coming.

Bumi saya suwe saya mengkeret.
The earth will shrink.


Haniwar  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-23 Terurut Topik Suhaimi
Gw sa7 tuk tahap pemula mah ke kebon raya bogor aje dulu kale...he he he 

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Stephanie Sisca 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 22, 2008 12:25 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering


  Usulnya mas Agus bagus juga.
  Yang tidak terlalu jauh dan bisa dicapai sehari. Ke Kebun Raya Bogor
  juga menarik, sekalian belajar botani dan berkunjung ke Istana Bogor
  (?). 

  Kalau mau ada diskusi juga tempatnya memungkinkan. 
  Habis itu mau jalan kemana terserah, bisa wisata kuliner di Bogor atau
  mau belanja tas di daerah Tajur.

  Salam,
  Sisca

  --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Terima kasih untuk usulnya,
   
   Maunya piknik atau jalan-jalan bareng kemana?
   
   Kebun Raya Bogor:-)
   Taman Bunga cipanas?
   Kebun Raya Cibodas?
   Trip ke puncak Pangrango?
   
   Salam,
   
   AH
   
   
   
   



   




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] RUU Porno justru melindungi FHM, Popular, Playboy

2008-09-23 Terurut Topik im_armando
Kalau nanti RUU Pornografi ini jadi disahkan, justru Matra, Playboy
Indonesia, FHM, Popular, bisa hidup dengan kepastian.
Majalah2 ini menurut RUU tidak termasuk dalam kategori media terlarang
karena di dalamnya tidak ada muatan: persenggamaan, kekerasan seks,
alat vital, masturbasi, dan telanjang.
Namun nantinya majalah-majalah pria ini akan ditata penyebarannya
sehingga tidak akan membahayakan kaum remaja, anak-anak dan perasaan
kaum beragama.


salam

ade armando

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kartono Mohamad
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lha kan ada KUHP? Majalah Matra pernah dihukum gara2 muat foto Sofia
Latjuba yg dianggap porno dg dasar KUHP. Pertanyaannya bukan siapa (UU
apa) yg melindungi anak2 dari banjirnya produk porno. Tetapi mengapa
penegak hukum tidak konsisten menegakkan hukum. Sepertinya tergantung
mood atau selera. Di sisi lain orang tua sangat besar peranannya untuk
menjaga agar anak2 tidak gampang tergoda. KM
 Sent from my BlackBerry�
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: iwan sams [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Tue, 23 Sep 2008 05:25:34
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan
RUU Pornografi?
 
 
 Saya cuma mau nanya 
 
 Bagaimana caranya melindungi anak-anak saya dari serbuan produk-produk
 pornografi yang bertebaran di layar kaca, majalah dan koran ?
 
 Pernah baca koran yang namanya Lampu Merah belum ? Atau majalah yang
namanya
 Semlohai, Gosok Terus dan sebagainya ?
 
 Saya juga belum. Tapi majalah2 itu dijual bebas, dan anak kecilpun
bisa beli
 dimanapun 
 
 VCD porno ? Tengok saja di lapak-lapak pinggir jalan tuh.
 
 Benar saya mau nanya nich. Bagaimana negara melindungi warganya dari
serbuan
 industri seks yang menyerbu tak habis-habisnya negri ini lewat produk
 sinetron sialan di televisi itu ?





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar

2008-09-23 Terurut Topik rzain
Jangan harap toilet bersih karena pegawai cleaning servicenya kos di 
kampung dekat Bandara di kamar yang diisi 12 orang, sumur timba, wc 
di kebun pisang. Menurut pandangan mereka WC Bandara sudah sangat 
bersih.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya masak Bandara International kok kalah toiletnya dengan Studi 21 
di Plaza Senayan?
 Di Studio 21 Plaza Senayan saja, sudah ada disposable toliet seat 
covernya, kok?! Jadi sangat menggembirakan bagi saya. Karena biasanya 
saya harus membawa disposable toilet seat cover kemana-mana 
dalam hand-bag saya.
 �
 Masak Bandara International toiletnya sangat amat JARANG, tidak 
sebanyak di Mal-Mal di Jakarta?
 Jika kita hanya pengantar di Bandara Soeta, dan ingin ke toilet, 
maka kita harus berjalan sampai lama, baru bisa menemukan toilet. 
Sangat memalukan.
 Mudah-mudahan dengan sebegitu TINGGI, uang pajak Rakyat yang 
digunakan untuk membuat TOILET dibandara Soeta, maka kita akan 
mendapatkan toilet yang bersih, nyaman dan semua tersedia: Toilet 
paper (saat ini selalu tidak ada toilet paper tersedia); air yang 
selalu bisa mengalir, dan sabun pencuci tangan serta paper towel 
untuk mengeringkan tangan kita.
 Jika semua itu nantinya tidak ada, ya percuma saja menghabiskan 
uang rakyat, tanpa ada hasil yang menggembirakan.
 �
 Salam,
 Yuli
 
 
 --- On Mon, 9/22/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Toilet Bandara Soeta Habiskan 
Rp 11,5 Miliar
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Monday, September 22, 2008, 10:42 PM
 
 
 
 
 
 
 wow wow, toilet aja 11.5 M ? berapa % yg di korup? yg penting itu 
di Soeta,
 loket kedatangan international, changi aja sampai 12 loket walaupun 
yg jalan
 paling 6 + 2, 6 untuk international, 2 untuk citizen return, lah di 
soeta?
 cuma 4, yg idup cuma 2 plus 1 ruby yg katanya eksklusif dan jangan 
lupa
 penerangan juga, airport paling remang remang yg pernah saya 
kunjungi hanya
 Soeta.
 
 regards,
 William





RE: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Yup, saya setuju...

Kayaknya INDONESIA ini masih penuh dengan penekanan-penekanan yang berbuntut
pemaksaan.
Dengan mengirim banyak masa ke ruang persidangan itu maka mereka berusaha
untuk menekan si hakim atau menekan di saksi agar terdakwa bisa bebas dari
tuntutan. Hal-hal pemaksaan ini dengan cara mengumpulkan banyak orang sudah
sering bahkan sangat sering terjadi dinegeri ini.
Ambil contoh, waktu FPI mulai digoyang dari berbagai elemen untuk
dibubarkan, maka dari pihak NU (waktu itu GUSDUR sedang dilecehkan) atau
lebih tepatnya dari BANSER ingin menerjunkan banyak anggotanya untuk datang
kejakarta untuk melakukan pemaksaan pembubaran FPI. Dari pihak yang membenci
FPI hal ini sepertinya dapat dibenarka, tapi dari segi apapun dengan
mengumpulkan banyak massa dengan niat pemaksaan tidak dapat dibenarkan.

Kalau demikian, apa dampak keberadaan polisi dong, sepertinya dalam hal ini
tidak berdampak. Seperti tadi pagi waktu ada liputan berita tentang Calon
KAPORLI. Ketika masyarakat berkomentar, Biasanya kalau ada persimpangan
yang dilarang berbelok, polisi itu menunggu bukan dipersimpangan tetapi
setelah persimpangang dan ada pula, kalau udah macet biasanya polisi cuek
atau bahkan menghilang dan masih banyak pendapat-pendapat negative lainnya.

Kasus MGR juga merupakan kelalaian atau kekurangan legitimasinya peran dan
dampak polisi. Kok ada penegak tapi masa yang ditegakkan lebih berani.
Bahkan sepertinya masyarakat ini tidak peduli dengan peran polisi karena
memang sudah berkurang pengaruhnya. Saya rasa sudah cukuplah gaya-gaya
pemaksaan seperti ini, sudah tidak jamannya lagi, dan peran Polisi harus
makin dikuatkan (bukan gaji yang 8,4juta pada level terendah yang
diributkan), dalam kasus-kasus seperti ini seharusnya polisi bisa mengusir
bahkan melarang segerombolan massa yang kira2 bisa merusak ketentraman
wilayah tertentu.

RBH


-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of manneke budiman
Sent: 23 September 2008 4:39
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad
Guntur Romli

Yang salah itu aparat penegak hukumnya. Udah tau orang kalkuan preman dalam
ruang sidang dibiarin aja. Hakimnya cuma teriak-teriak, polisinya cuma
jaga-jaga. Mestinya dilarang sama sekali balik ke ruang sidang dalam
sidang-sidang berikutnya.
 
Kalo nggak bisa ditangani, saya sarankan MGR bawa preman-preman sendiri
untuk menghadapi mereka.
 
manneke

=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Thailand Bantah Terlibat

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Hehehehe, bau-baunya nih cari popularitas buat menghadapi Pemilu tahun depan. 
Kalo perlu, maen sulapan juga boleh. Baru kali ini ada pertemuan tapi 
pihak-pihak yang berkepentingan semua menyangkal turut berpartisipasi di 
dalamnya. Jangan-jangan Pak JK ini lagi ngimpi kali?
 
manneke

--- On Mon, 9/22/08, BOBY SATYA [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: BOBY SATYA [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Thailand Bantah Terlibat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 11:17 PM







Kok bisa ya?

Jadi, pertemuan di Istana Bogor itu untuk apa?

Boby Satya

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Agus Hamonangan
agushamonangan@ ... wrote:

 Apa komentar bapak/ibu?

 Salam,
 AH

  =


http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/23/ 00413066/ thailand. bantah.ter\
libat

 Bangkok, senin - Pemerintah Thailand membantah terlibat dalam
 pertemuan antara perwakilan kelompok masyarakat Thailand selatan dan
 Pemerintah Indonesia. Pemerintah Thailand juga membantah telah meminta
 pertolongan Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Thailand selatan.

 Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tharit Charungvat,
 seperti dikutip harian Bangkok Post edisi Senin (22/9), mengatakan,
 Pemerintah Thailand tidak terlibat dalam pembicaraan apa pun di
 Indonesia dan tidak meminta Jakarta bertindak sebagai mediator.

 ”Kami tidak mengirim wakil apa pun ke Indonesia. Posisi kami,
situasi
 di selatan adalah konflik internal dan kami tidak akan mengadakan
 pembicaraan apa pun dengan kelompok militan,” kata Tharit.

 Seperti diberitakan, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Majelis
 Permusyawaratan Rakyat Melayu Pattani dan delegasi Pemerintah Thailand
 bertemu dengan tim mediator yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla
 di Istana Bogor, Minggu. Hasil pertemuan dinilai positif dan akan
 digelar kembali pertemuan-pertemuan berikutnya untuk menyelesaikan
 konflik di Thailand selatan.

 Disebutkan, tim Pemerintah Thailand dipimpin oleh Jenderal Khwanchart
 Klahan. Bangkok Post menyebutkan, pada Februari lalu, Jenderal
 Khwanchart ditunjuk oleh kabinet sebagai penasihat untuk Menteri
 Pertahanan dan Perdana Menteri Thailand waktu itu, Samak Sundaravej.

 Seorang pejabat militer senior Thailand kepada kantor berita Issara
 mengatakan, Wapres Kalla membahas isu kerja sama menangani gerakan
 separatisme di Thailand selatan saat Samak berkunjung ke Indonesia
 awal tahun ini.

 Bangkok Post juga melaporkan, Ketua Komite Islam Pattani Waedueramae
 Mamingi mengaku tidak tahu-menahu soal pembicaraan di Indonesia.
”Itu
 akan memberi harapan kepada masyarakat di kawasan selatan,”
katanya.

 Srisompob Chitpiromsri, Direktur Southern Watch Centre, meminta
 Pemerintah Thailand memublikasikan lebih banyak informasi soal
 pembicaraan di Istana Bogor. ”Kekhawatiran saya adalah kelompok
 Thailand selatan yang ikut pembicaraan tidak memiliki keterlibatan
 langsung dengan konflik di selatan,” katanya.

 Mandat resmi

 Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengatakan, Indonesia memediasi
 kedua pihak karena memang ada keinginan dari kedua pihak untuk
 menyelesaikan masalah di Thailand selatan. Keterangan ini disampaikan
 setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima delegasi Majelis
 Permusyawaratan Rakyat Melayu Pattani yang dipimpin Wahyuddin Mohammad
 di Istana Negara, Senin.

 Sebelum pertemuan berlangsung, Sabtu pekan lalu, Presiden juga
 menerima delegasi Pemerintah Thailand yang dipimpin Jenderal
Khwanchart.

 Wapres Kalla menyatakan, delegasi Pemerintah Thailand yang dipimpin
 Jenderal Khwanchart untuk berunding dengan tokoh-tokoh Thailand
 selatan di Istana Bogor, akhir pekan lalu, memiliki mandat resmi dari
 Pemerintah Thailand.

 ”Mereka semua jenderal dan bukan dari Departemen Luar Negeri.
Jadi,
 mereka datang dengan mandat resmi untuk berunding,” tandas
Wapres
 Kalla saat dihubungi Kompas, Senin malam. (inu/har/fro)


 














  __
Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via 

[Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers YLBHI: RUU Pornografi Tak Sinkron Dengan Peraturan Perundang-Undangan Lain

2008-09-23 Terurut Topik Agustinus Edy Kristianto
*Siaran Pers***

*Yayasan LBH Indonesia***

*No**mor** 01**9**/SP/YLBHI/IX/2008** **


***

*RUU Pornografi Harus Sinkron Dengan Undang-Undang Lainnya*

Rencana DPR mengesahkan RUU Pornografi menjadi undang-undang pada Rabu, 23
September 2008, kemungkinan besar akan batal, menyusul keberatan sejumlah
pihak atas materi yang tercantum dalam RUU tersebut. RUU Pornografi, yang
sebelumnya sempat dinamakan RUU Antipornografi dan Antipornoaksi,
keberadaannya memang selalu mengundang polemik di masyarakat. Diyakini bahwa
keberadaan dan sejumlah materi yang tercantum dalam RUU Pornografi tersebut
melanggar prinsip-prinsip hukum dan hak asasi manusia, terutama hak-hak
dasar kaum perempuan.

*Kami menilai bahwa pembahasan RUU Pornografi yang telah dilakukan selama
ini tidak sinkron dengan keberadaan dan prinsip-prinsip yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan lainnya di Indonesia* (Kertas Posisi
terlampir). Hal itu terutama berkaitan dengan pendefinisian istilah *pornografi
*yang kami nilai terlalu luas dan sulit diterapkan di masyarakat. Terutama
sekali pada kalimat *nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat *yang
faktanya bahwa nilai budaya masyarakat berlainan di setiap wilayah.

Pasal 1 ayat (1) RUU Pornografi mendefinisikan pornografi sebagai, …materi
seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi,
foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair,
percakapan, gerak tubuh atau  bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai
bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat
membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar *nilai-nilai kesusilaan
dalam masyarakat*.

Selain itu juga kami menilai bahwa keberadaan *RUU Pornografi secara
nyata-nyata telah mengabaikan prinsip-prinsip dan ketentuan hukum menyangkut
materi pornografi yang sebetulnya sudah diatur dalam sejumlah peraturan
perundang-undangan di Indonesia*. Materi pornografi anak sudah tercantum
dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; berkaitan dengan
penyebaran materi melalui informasi dan dokumen elektronik sudah tercantum
dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
materi-materi lain tentang kesusilaan, misalnya, telah diatur di dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), seperti dalam Pasal 289 KUHP  yang
menyatakan: *Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa
seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam
karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan
pidana penjara paling lama sembilan tahun*.
**

*Kami meminta supaya pembentuk undang-undang melakukan sinkronisasi atas
keberadaan dan materi RUU Pornografi dengan undang-undang lain yang ada di
Indonesia. Lebih tepat jika sepanjang menyangkut perbuatan-perbuatan pidana,
diatur dalam KUHP.  *

*  *

*Jakarta, 23 September 2008*

*Yayasan LBH Indonesia*

*Badan Pengurus

 *

*Agustinus Edy Kristianto***

*Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik*



*Kertas Posisi*


*Catatan Singkat Atas RUU Pornografi*

*A Patra M Zen***

*Ketua Badan Pengurus***

*Yayasan LBH Indonesia***

* ***

*Pengantar***

Di banyak negara, masalah pornografi memang diatur dalam dalam
undang-undang. Pendefinisian pornografi dan muatan yang diatur
mestidilakukanlewat pertimbangan yang serius agar tidak menimbulkan
masalah dalam
penerapannya.

Apa yang disebut dengan *pornografi* sangat bergantung dari pandangan
individu. Definisi ini bisa berbeda antara satu budaya masyarakat dengan
budaya masyarakat yang lain. Istilah ini pun dapat berbeda dari waktu ke
waktu sejalan dengan perkembangan masyarakat.

Pengaturan dalam undang-undang diperlukan terutama untuk
material-materialyang secara sengaja diproduksi untuk tujuan memenuhi
birahi seksual (
*sexual arousal*) konsumennya. Pengaturan juga ditujukan untuk melindungi
kejahatan terhadap perempuan dan anak-anak.

Dengan demikian, bisa saja pengaturan dan sanksinya dimuat dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau *criminal law*, antara lain seperti
di Kanada (1951) yang mengatur pornografi yang melibatkan anak-anak. Di
negara ini dibentuk The Committee on Sexual *Offences against Children and
Youth (the Badgley Committee) *dan *the Special Committee on Pornography and
Prostitution (the Fraser Committee) *untuk melakukan pengawasan.

Section 163.1 of the *Criminal Code* Kanada yang diterbitkan pada 1993.
memuat definisi pornografi anak, yakni: *(1) visual representations of
explicit sexual activity involving anyone under the age of 18 or depicted as
being so; (2) other visual representations of a sexual nature of persons
under the age of 18; and; (3) written material or visual depictions that
advocate or counsel illegal sexual activity involving persons under that
age.*

Aturan yang hampir sama dapat ditemukan di Inggris, yakni *Section 160
Criminal Justice Act *(1988), yang mengatur pornografi anak-anak dibawah 16
tahun. Selain itu, Inggris memiliki the *Obscene Publications Act* (1959)

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Jangan-jangan yang cengeng ini Anda sendiri. Propinsi-propinsi itu punya hak 
untuk menentukan mau tetapikut NKRI atau keluar, dan tak ada urusan sama 
cengeng-cengengan. Kalo Pusat tak lagi mau dengar aspirasi mereka, ya keluar 
saja. Apalagi sudah ada gembor-gembor bahwa demokrasi harus berarti dominasi 
suara mayoritas, maka makin kuatlah alasan untuk hengkang. Lha mayoritasnya 
pikirannya amburadul kaya Anda gini. Maunya memaksakan pendapat, pura-pura 
pakai jalur demokrasi, padahal tujuan yang hendak dicapai anti-demokrasi. Yang 
begini mau dibelain dan dipertahankan? 
 
NKRI adalah sebuah bentuk kesepakatan, bukan ayat suci yang turun dari surga. 
Kalo sudah ada pihak-pihak yang mulai mau melanggar atau mengangkangi 
kesepakatan itu, maka segala ikatan pun kehilangan legitimasinya, dan orang 
bebas untu mau tetap bertahan atau keluar dari kesepakatan itu. Mungkin sebelum 
mencengeng-cengengkan orang, Anda baca lagi tuh Pembukaan UUD dengan batang 
tubuhnya. Lalu, kasih tau konco-konco Anda para pendukung RUU Pornografi itu, 
daripada ribut mengomentari propinsi yang mau walk-out.
 
manneke

--- On Mon, 9/22/08, Ardiansyah - [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ardiansyah - [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 9:23 PM






Terlihat sudah propinsi-propinsima na yg cengeng dan bertingkah
seperti anak kecil, sedikit2 main ancam keluar dari NKRI. Apa semudah
itu hanya karena UU yg sebenarnya bisa kita rembugkan dg kepala dingin
dan akal sehat. Gunakan dong, wakil2 anda di parlemen! Bangsa
Indonesia terlalu mahal wahai kawan2 untuk Anda jadikan agunan dan
tameng kecengengan itu...

2008/9/23 Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] com:
 Di dalam proses perumusan kebijakan publik, salah satunya format yang cocok 
 bagi Indonesia ialah apreasasi terhadap prinsip pluralitas, dan bukan formula 
 'generik' demokrasi, yang berlogika mayoritas harus dipatuhi minoritas.

 Pluralisme digali oleh Robert Dahl. Pluralisme tidak disukai oleh kaum yang 
 percaya bahwa dirinya terafiliasi sebagai mayoritas. Pluralisme berasumsi 
 bahwa semua pihak memiliki kekhasannya sendiri. (Mungkin Dahl membaca 
 Bhinneka Tunggal Ika, tetapi si ketua pansus RUU Porno tidak membaca) 
 Pluralisme Amerika menuai hasil. Amerika Serikat tidak berkurang 
 wilayah-wilayahnya. Bahkan sebaliknya, sejumlah wilayah mengidentifikasi 
 sebagai Amerika, seperti Puerto Rico, banhkan selapisan rakyat Cuba
 














  __
Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! 
Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Ya betul, khususnya kalau si pembuat kesimpulan nggak cerdas, berpikiran 
dangkal, dan tak becus mengambil kesimpulan yang bener. Nah, di bawah ini 
kesimpulan Anda atau orang lain? Keliatannya para penolak RUU Pornografi nggak 
ada yang begitu bodohnya sehingga menarik kesimpulan konyol macem begitu.
 
Udah jelas belum sekarang, siapa buaya darat itu? 
 
manneke

--- On Mon, 9/22/08, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi Kriminalkan Tubuh Perempuan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 9:15 PM






Mas Ari

Kalau begini naga2nya, diakhir kesimpulan setelah sekian lama pembahasan
ternyata
pornografi itu memang perlu.

Memang benar2 negara buaya darat Indonesia ini

Ilmi

On Mon, Sep 22, 2008 at 9:49 PM, Ari Purnomo chiki_group@ yahoo.com wrote:

 Menurut pengamatan saya pembahasan RUU pornografi hanya memenuhi berita
 media dan telah menyedot pulsa internet saya, dan pada intinya uu tersebut
 tidak penting-penting bagi kehidupan rakyat pada umumnya.

 Saya sampaikan di milis ini, bahwasanya masalah kemiskinan rakyat indonesia
 saat sekarang ini justru lebih porno, karena benar-benar telanjang, nyata,
 liat saja adanya antrian-antrian yang ada di masyarakat dan telah memakan
 korban (kasus pasuruan contohnya), liat saja para pemudik di setasiun,
 terminal, dan pelabuhan.

 Orang yang mengusulkan Ruu ini pertama kali mungkin yang pikiranya porno.
 Hayo siapa pertama kali punya ide RUU ? Temen-temen miliser ada yang tau ?
 














  __
Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
favourite sites. Download it now at
http://ca.toolbar.yahoo.com.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers Migrant CARE: Pemerintah RI harus Melakukan Investigasi atas Skandal Kematian Nurika alias Suniah (PRT migran asal Pamekasan Madura)

2008-09-23 Terurut Topik Migrant CARE
**

**

**

* *

* *

*Siaran Pers Migrant CARE*



*Pemerintah RI harus Melakukan Investigasi atas Skandal Kematian Nurika
alias Suniah (PRT Migran asal  Pamekasan Madura)*

* *



Dalam satu bulan terakhir ini (bulan September) tahun 2008, angka kematian
buruh migran Indonesia, terutama PRT migran di luar negeri berada pada
posisi puncak (*top rank*) dari bulan-bulan sebelumnya. Menurut catatan
Migrant CARE, selama bulan Januari – Agustus 2008, setiap bulannya buruh
migran Indonesia yang meninggal di luar negeri sekitar 15-20 orang, namun
pada bulan September 2008, angka kematian tersebut meningkat diatas 25
orang. Pengiriman jenazah buruh migran Indonesia dari luar negeri ke
Indonesia laksana parade peti mati yang sunyi yang sama sekali tidak mampu
menggerakkan nurani pemerintah Indonesia. Ironinya, hal ini terjadi
bersamaan dengan program tour/ safari ramadhan yang dilakukan oleh Kepala
BNP2TKI ke berbagai daerah.



Hampir setiap hari, masyarakat kita disuguhi dengan kabar duka dengan
pemulangan jenazah buruh migran yang silih berganti. Seminggu yang lalu,
tepatnya tanggal 19 September 2008, jenazah Siti Fatonah (PRT Migran asal
Cilacap Jateng) yang meninggal karena di siksa majikan di Malaysia,
dipulangkan ke kampung halamannya. Seminggu sebelumnya, tepatnya 10
September 2008, jenazah Rani Bt Eman Kaling juga dipulangkan dari Saudi
Arabia, Rani meninggal karena di siksa majikan juga.



Dalam beberapa hari ini kabar duka  juga menyelemuti keluarga Muhammad Siduh
atas meninggalnya Nurika alias Suniah Bt Muhamad Siduh (PRT Migran asal
Dusun Potoan Desa Potoan Daya Kecamatan Palengaan Pamekasan Madura). Nurika
alias Suniah meninggal di Damaskus pada 7 September 2008 di Damaskus.



Nurika alias Suniah telah bekerja selama 26 bulan pada majikan yang bernama
Ammar Mahmoud. Selama 26 bulan bekerja, Suniah alias Nurika sama sekali
tidak mendapatkan hak atas gajinya. Nurika justru menerima berbagai macam
penyiksaan yang mengakibatkan seluruh tubuhnya penuh luka.



Kematian Nurika alias Suniah diwarnai banyak kejanggalan. Nurika adalah
korban penyiksaan majikan, namun selama 22 hari sebelum meniggal dunia,
Nurika sempat tinggal di penampungan KBRI di Damaskus. Dan menurut informasi
resmi KBRI Damaskus, Nurika meninggal selama dalam perjalanan menuju rumah
sakit. Dari sini timbul pertanyaan besar, apakah selama 22 hari Nurika tidak
dibawa ke rumah sakit? Padahal kondisi fisik Nurika sangat kronis akibat
penyiksaan majikan. Keterlambatan KBRI Damaskus untuk membawa Nurika ke
rumah sakit juga diduga kuat yang menjadi penyebab meninggalnya Nurika.



Kasus skandal kematian Nurika alias Suniah kembali mengingatkan kepada kita
pada kasus meninggalnya 2 PRT migran Indonesia di Malaysia 4 tahun silam
atau tepatnya tahun 2004 yang lalu. Mereka adalah, *pertama*,  Sri Wahyuni
(PRT migran asal Nganjuk) yang menderita sakit TBC dan dirawat di
penampungan KBRI Kualalumpur selama 14 hari. Menurut informasi resmi KBRI
Kualaumpur kala itu, Sri Wahyuni meninggal dalam perjalanan menuju rumah
sakit. Namun menurut informasi dari beberapa TKW yang ada di penampungan
KBRI kala itu (ketika Migrant CARE sedang melakukan investigasi dan
monitoring di KBRI Kualalumpur pada bulan Mei 2004), Sri Wahyuni meninggal
di penampungan KBRI Kulalumpur, baru kemudian dibawa ke rumah sakit. *Kedua*,
Siti Karminah meninggal di KBRI Kualalumpur pada bulan November 2004 akibat
menderita sakit kuning dan kurang mendapatkan perawatan hingga meninggal
dunia.



Kematian Nurika alias Suniah mempunyai modus yang sama seperti yang dialami
oleh Sri Wahyuni dan Siti Karminah, dimana pemerintah Indonesia lambat
melakukan upaya medis atas kondisi kronis yang diderita oleh PRT migran
korban penyiksaan majikan.



Berdasar kasus  meninggalnya Nurika alias Suniah tersebut, Migrant CARE
merekomendasikan:



   1. Mendesak kepada Pemerintah RI (dalam hal ini deplu RI) untuk
   menginvestigasi skandal kematian Nurika alias Suniah akibat kelambanan KBRI
   Damaskus melakukan upaya medis secara cepat terhadap Nurika yang sebenarnya
   selama 22 hari tinggal di penampungan KBRI Damaskus dalam kondisi kronis
   akibat penyiksaan majikan.
   2. Mendesak kepada Pemerintah RI (dalam hal ini KBRI Damaskus) untuk
   tetap memberikan pehatian khusus (special treatment) terhadap pemulihan
   kondisi fisik dan psikologis para PRT migran korban penyiksaan majikan yang
   ditampung di KBRI Damaskus
   3. Mendesak kepada Pemerintah RI (dalam hal ini KBRI Damaskus) untuk
   secara transparan melaporkan perkembangan penanganan kasus-kasus PRT migran
   yang ada di penampungan KBRI Damaskus dan langkah-langkah follow-up-nya
   4. Mendesak Pemerintah RI dan Pemerintah-pemerintah di Timur Tengah untuk
   segera membuat bilateral agreement yanag komprehensif mengenai perlindungan
   untuk PRT migran.





Jakarta, 23 September 2008





*Anis Hidayah*
*Wahyu Susilo*

Executive Director
Policy Analyst

(081578722874)
(08129307964)



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Lho, ini gimana sih? PDIP dan PDS itu dua partai PENOLAK RUU Pornografi. PKB 
sebetulnya juga masih minta supaya RUU diperbaiki dengan mengakomodasi 
masukan-masukan masyarakat yang belum puas dengan RUU itu. Saya baca, beberapa 
orang Golkar juga msih punya reservasi atas RUU itu.
 
manneke

--- On Mon, 9/22/08, A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 8:30 PM






Hanya dua, PDIP dan PDS
Salam, Mubarik

2008/9/23 Rahadian Permadi [EMAIL PROTECTED] .com.au

 Terima kasih Aquino atas analisanya.

 Sejauh ini partai mana saja yang mendukung atau cenderung mendukung RUU
 Pornografi ini?

 Jika dilihat dengan kacatamata ideologi seperti nasionalis dan islam
 misalnya, apakah landasan partai-partai non-islam untuk mendukung RUU
 tersebut?



[Non-text portions of this message have been removed]

 














  __
Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Gathering itu acara seneng-seneng kumpul bareng sambil kenalan lebih jauh. 
Bukan upacara bendera. Bukan wajib lapor berkala ke Kodim. Bukan acara formal 
yang mesti pake sangsi-sangsian segala. Yang datang juga manusia dewasa 
semuanya, bukan balita.
 
Kalo tuan rumah nggak mau rugi karena menyediakan makanan lebih, maka yang mau 
ikut suruh aja patungan. Kalo lalu enggak datang, ya salah sendiri. Kalo repot, 
nggak usah sediakan makanan. Suruh aja bawa masing-masing atau makan bareng di 
restoran. Ini lebih masuk akal daripada pake ancaman hukuman segala. 
 
Sebagai manusia dewasa yang berakal sehat, semestinya Anda tersinggung oleh 
pemberlakuan hukuman banning ini hanya karena seseorang gagal memberi kabar 
bahwa ia batal datang.
 
manneke

--- On Mon, 9/22/08, uge basar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: uge basar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK 
Rabu, 24 September 2008
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 2:43 PM






Bagus, memang begitu seharusnya, ternyata masih banyak yang sa ena' e dewe' 
padahal kan tuan rumah harus ngitung kursi, makanan-minuman, ruangan dll.


Salam,
UAR

- Original Message 
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Monday, September 22, 2008 11:02:16 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK 
Rabu, 24 September 2008

Miliser FPK,

Untuk lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan menghormati pihak
yang mengundang maka moderator milis FPK akan bertindak tegas.
Kepada peserta yang mendaftar dan namanya ada di List peserta,
diharapkan kehadirannya, bila berhalangan untuk hadir, mohon di
sampaikan ke Moderator paling lambat hari Selasa, 23 September 2008.

Bila anda tidak hadir, maka moderator akan mem ban/blokir keanggotaan
anda. Sama seperti Gathering FPK, mod akan mem BAN peserta yang
mendaftar namun tidak hadir, tanpa penjelasan.

Mohon dimaklumi

AH

 = =

Buka bersama Pak KK (Menristek) 

Hari/Tgl : Rabu, 24 September 2008
Waktu : 16.30 - 19.00 WIB
Tempat : Kantor Ristek, Gedung BPPT Lt.3
Jl. MH Thamrin

Jakarta Pusat

Berikut List peserta buka bersama Pak KK.

01.Agus Hamonangan
02.R.H Uno
03.Bakri Arbie
04.Risda Siregar
05.Gina Reviana
06.Iwan Sams
07.Herman Jambak
08.Bangkit A wiryawan
09.Wantania JR
10.Yuliati Soebeno
11.Encep Hanif Ahmad
12.Yanto Sugiharto
13.Herwin Mopangga
14.R. Desianti
15.Mubarik Ahmad
16.Yusuf Senopati Riyanto
17.Ibnu Zubair
18.Andreas budiarto
19.Boby Satya
20.Gusti Nurpansyah
21.Abdul Firman
22.Fahlevi Irwansyah
23.Mardiyanto
24.Irwank
25.Fuad Baraja
26.Sofyan Mufti
27.Guritno
28.Ari
29.Johannes
30.Hindra
31.Mustika Sari Y
32.Harya Setyaka
33.Kusmayasari
34.Endang Werdiningtyas
35.Mohamad Ilmi Hussein
36.Elizabeth Fang
37.Niken
38.Bambang SP
39.Kusmayasari
40.Dessy Sekar
41.Salman Salsabila
42.Putri Utaminingtyas 
43.Rico Rizal Budidarmo 
44.Ali Andre
45.Uge Basar 

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  __
Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mimpi

2008-09-23 Terurut Topik Titiana Adinda
Wah cerita menarik yg lain dari Mas Irsal nih...Ternyata ada juga ya 
org yg bisa mimpi dalam bahasa Ingrris. Keren bgt tuh...

Salam hangat,

Dinda

===
Kunjungi blogku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Irsal Imran 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau saya mimpi bahasa inggris dulu waktu masih single dimana 
gaulan 
 tiap hari nggak ada orang Indonesia (dulu selama 3 tahun saya memang 
 kecil kemungkinan ketemu orang Indonesia).  Sekarang setelah nikah 
 dan punya anak, balik lagi ke bahasa Indonesia.  Apalagi di rumah 
ada 
 peraturan no english at all:).  Cuman herannya selain mimpinya pakai 
 bahasa Indonesia, sering mimpinya kejadian 20 tahuan yang lalu.  Apa 
 ini karena perasaan pingin selalu muda terus yah?:).
 
 
 salam,
 
 
 -Irsal
 Scottsdale, AZ
 
 





[Forum Pembaca KOMPAS] curi ginjal

2008-09-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
Pencurian ginjal utk dijual terjadi di India.., di sini bis agak ya 
terjadi juga ?


simak ini :



Want to know what surgeons do when they're bored and need more money? 
They knock patients unconscious and steal their organs (kidneys and 
liver parts, usually), then sell them on the black market for huge profits.



This is the latest organ transplantation scandal to become public. 
The organ transplant business is mired in death, corruption and 
criminal behavior. The whole system is designed to steal organs from 
living or dead patients (for free), then SELL them to needy donors 
who are kept sick by denying them natural health solutions that could 
heal their organs and get them OFF the transplantation lists. It's 
all part of coventional medicine's surgery racket, and it's all done 
for profit.



Read about the latest scandals happening in India: 
http://www.naturalnews.com/024288.htmlhttp://www.naturalnews.com/024288.html


HS 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-23 Terurut Topik Samali Djono

soal nya yang ngerti persoalan pertanian, daging dlsb hanyalah anda seorang di 
FPK ini atau
mungkin ada yang lain, tapi tidak berkomentar.  
memang akhir2 ini, topik pembicaraan dominan ke soal politik. saya tidak paham 
soal politik, 
jadi tidak berkomentar. selain menghindari membuat kesalahan yang mungkin bisa 
bikin runyam, 
juga tidak mau nyamber lahan orang.  jadi pasif aja bang ... baca saja .. :)

eh .. abis Lebaran mau balik ke Jakarta nih, saya akan coba cari dan bawa 
kangaroo jerky 
(dendeng), kalu bang Haniwar berkenan, sekedar untuk mencicipi akan saya 
kirimin. rasanya 
sih ini halal deh (cmiiw .. ) 


 
salam,
djs




- Original Message 
From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 22 September, 2008 11:35:31
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi  Pertanian Kita


mungkin betul juga Mas..smile.. .

hanya saja saya merasa bhw di FPK ini setiap ada 
diskusi  pertanian .., nggak ada yg mengemukakan hal baru..

lain kalau bicara saham artau moneter ..wah seru ada Irwan ada Yanuar.

kalau ttg pertanian omongnya cuma 
sampai.dipermukaan aja ..dgn misalnya bilang 
..rakyat  pada gak mau jadi petani..lagi. .

lha yg mau jadi pengamat serius ttg pertanian aja di FPK nggak ada

bisanya cuma creeping di permukaan.

gimana mau harap rakyat kebanyakan mau jd petani

Keponakan saya juga ambilnya kursus   ttg  main 
saham..bayar  kursus nya jutaan dee.

Mana ada yg mau kursus nanam jagung..( emangnya 
pelru kursus...  gitu kata yg merendahkan dunia pertanian..)

so far  so bad...

kita cuma bisa punya empati  ..tapi tidak jalan 
keluar lumayan kalau soal SBI /ekonomi 
makro... banyak usulan bersliweran. ..banyak pakarnya sih..

HS

At 08:56 AM 9/22/2008, you wrote:
Salahnya yang bingung.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kan
DOKTOR ILMU PERTANIAN.
Pastinya semua kebijnakan soal (ekonomi) pertanian
sudah paling canggih punya.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] tentang caleg pelupa

2008-09-23 Terurut Topik ajegile lu

Nggak ada yang bilang rakyat peminta-minta, tapi Anda sendirilah yang nyeletuk 
dari sebelah kedai: Masy sini minta dibuatin jembatan. 

Lupa? 

Coba buka arsip no.100866 
(http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/100866)

Baru caleg sudah lupa kata-kata sendiri. 


--- Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya, krn rakyat disini bukan peminta-minta. Semua hal didiskusikan 
 berhari2, berminggu2, sampai terdapat kesepahaman pemikiran, 
 tanpa ada yg mendominasi, apalagi hanya nyeletuk murahan dari 
 kedai sebelah. 

 Inilah masy yg terbiasa dgn keterbatasan. Tp tdk dididik jd 
 pengemis dan tukang menyalahkan org. Masy yg bisa menyingsingkan 
 lengan baju bersama2. Masy yg tahu kpn membiarkan org yg tdk 
 menyimak dg cermat tidur sendirian di lapau. 

 Ijp


 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

 wah, jawaban yg bagus sekali.
 kalau rakyat minta listrik, nanti kalau ada listrik tak ada nikmat
 lagi suara petromaks atau gemerlapnya lilin.
 kalau rakyat minta air ledeng, tak ada nikmatnya lagi menimba 
 sumur.
 kalau rakyat minta pendidikan gratis, jangan  nanti dijadiin
 pemerintah komunis.

 baguus, bagus sekali sekali jawabannya.

 sohib


 




  


Re Ilmi Hussein: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-23 Terurut Topik ulfha Ilyas
Dear Ilmi,

Islam mengajarkan fikiran sehat, bukan fikiran picik dan mendusta. anda boleh 
anti PKI--karena kemungkinan posisi klas anda terancam oleh metode perjuangan 
klas ala PKI itu. Saya mau menanggapi beberapa hal dari anda;

1. soal moral; moralitas terbentuk oleh kondisi material dari hubungan sosial 
masyarakat. kemiskinan dalam suatu masyarakat lebih berpotensi melahirkan 
kriminalitas, ketimbang masyarakat yang lebih sejahtera. lagi pula, problem 
bangsa ini tak melulu persoalan moral, tapi persoalan adanya sebuah sistem yang 
bekerja dan melampaui semua norma-norma yang baku dalam masyarakat.

2. soal politik PKS. menurut saya PKS harus bertanggung jawab atas kemiskinan 
yang melanda separuh lebih rakyat indonesia. PKS merupakan partai pendukung 
SBY, dan demi menjaga dukungan politiknya tersebut, PKS berada dibelakang dari 
semua kebijakan SBY---meskipun sering berpura-pura mendorong KAMMI mengkritisi 
SBY. PKS pernah memberi Award kepada SBY (soal korupsi) hanya untuk menjaga 
dukungan politik PKS terhadap SBY. Jika karena kebijakan SBY, telah menaikkan 
kemiskinan, pengangguran, bunuh diri, putus sekolah, maka PKS harus bertanggung 
jawab atas hal itu. maka sebetulnya, PKS berada dalam jajaran partai BUSUK.

3. di DKI jakarta, PKS merupakan mayoritas di parlemen, akan tetapi berbagai 
kebijakan pemda DKI (penggusuran, PKL, pengemis) yang begitu bar-bar, tak 
satupun di kritisi atau dilawan oleh PKS. itulah moralitas PKS; mengejar 
kekuasaan dan mencampakkan orang2 miskin.

4. soal PKI. hahahabagaimanapun sejarah mau menutupi, jejak kontribusi PKI 
dalam perjuangan kemerdekaan dan anti kolonialisme tetap berbekas dalam memori 
rakyat, termasuk kaum muda. PKI merupakan partai pertama yang mencantumkan 
mewujudkan indonesia merdeka dalam AD/ART-nya, PKI merupakan partai pertama 
yang memulai pemberontakan melawan kolonialisme di jaman modern--1926/27, PKI 
merupakan partai yang paling getol melawan kolonialisme---pembebasan irian 
barat, konfontasi dengan malaysia, nasionalisasi perusahaan asing 1957, dan 
menuntut pembatalan hasil KMB. PKS apa? PKS menikmati hasil perjuangan PRD 
melawan orde baru. ketika orde baru berkuasa, hanya PRD dan kaum muda radikal 
yang berani melawan kediktatoran orba, dengan pengorbanan kader-kadernya; 
diculik, dibunuh, dipukuli, dipenjara,dan lain-lain. PKS mana? KAMMI mana? 
dasar penipu!

dan terakhir, di bulan ramadhan ini PKS menyebar begitu spanduk, yang menurut 
saya menyesatkan; jangan ada lagi tetanggamu yang lapar (maaf kalau salah 
redaksi); ini seruan utopis! mana mungkin anda menyerukan seperti itu, tanpa 
melawan sistem kapitalisme yang mengajarkan kompetisi sosial demi akumulasi 
profit. seruan PKS persis dengan anjuran SBY--yang kaya membantu yang miskin. 
hey..PKSkekayaan alam (minyak, gas, batubara, dll) kita dirampok oleh 
korporasi asingitu masalahnya.

soal moral, pak ilmi, orang miskin itu lebih menghargai kemanusiaan, ketimbang 
lapisan klas menengah (yang jadi pendukung PKS).

Cukup kepalsuan,



--- Pada Sel, 23/9/08, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS? 
DISIPLIN DIRI.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 8:35 AM











Kang Noer



Jangan kebablasan lah

PKS bermodalkan kejujuran, kebersamaan,  ikhlas dan mengharap ridho Alloh,

sehingga sistem kaderisasi atau yang anda sebut jaringan itu dan gerak

politiknya berdasarkan ketaatan ini.



Dari aspek apa anda berani menyamakannya dengan PKI (kaderisasi tanpa lem

agama)

Ada kata ikhlasnyakah disana selain kepatuhan dan ketakutan serta impian

kedepan yang sangat panacea.



Tolong jangan disentuh itu (karena kita sepakat untuk terus tidak sepakat

dan hanya menyentuh kata sosialis, bukan PKI), ingat bahwa kata bahaya

latent PKI itu masih ada diotak saya dan orang-orang yang sepikiran dengan

saya, atau anda memang mencoba menghidupkannya.



Mudah2an rasa kagum saya kepada anda tidak berubah.



Ilmi

Ikhlas berada di lini depan kalau nantinya kita harus saling berhadapan





[Forum Pembaca KOMPAS] Fw: MOHON DUKUNGAN

2008-09-23 Terurut Topik FAJAR YANUARSYAH
Mohon dukungan untuk penyelamatan hutan babakan siliwangi dari
pembangunan rumah makan, besok selasa 23 September jam 9 pagi di
babakan siliwangi bandung, seluruh komunitas bandung kumpul untuk
persiapan penanaman pohon.. ditunggu kehadirannya terimakasih.
(original message from : Greeners)
 FAJAR 
[EMAIL PROTECTED]
+628122182454


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sistem Inovasi di Daerah Diabaikan

2008-09-23 Terurut Topik ajegile lu

Kalau kendalanya adalah koordinasi maka besar kemungkinan hasil kerja Pak Kus 
dirombak pejabat berikutnya - dan hasil kerja pejabat berikutnya diobrak-abrik 
lagi sama pejabat selanjutnya dst. dst. 

Tapi, lepas dari soal koordinasi, kira-kira apa saja potensi unggulan daerah 
yang penting untuk dikembangkan sebagai penunjang kebutuhan nasional? Siapa tau 
dari bocoran ini masyarakat tergugah untuk ikut fokus mengembangkan potensi 
daerahnya itu, siapapun menterinya. 

ajeg= 

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/23/00403314/ 
 sistem.inovasi.di.daerah.diabaikan

 Jakarta, Kompas - Sistem inovasi yang berorientasi pada 
 spesialisasi kewilayahan menjadi kunci keberhasilan pengembangan
 riset dan aplikasinya. Di sisi lain, sistem inovasi di tingkat 
 daerah dan nasional ini masih diabaikan Kementerian Negara Riset 
 dan Teknologi. Padahal, banyak hasil riset memiliki potensi 
 aplikasi.

 Demikian diungkapkan anggota Komisi VII DPR, Zulkieflimansyah,
 pada rapat kerja dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi 
 (Menneg Ristek) Kusmayanto Kadiman beserta pimpinan tujuh lembaga
 penelitian nondepartemen (LPND) di bawahnya pada Senin (22/9).

 ”Dari hasil rapat kerja tahun 2007 lalu diusulkan ada 
 pengembangan sistem inovasi daerah dan nasional. Namun, ini tidak 
 diwujudkan,” tuturnya.
 
 Menurut Zulkieflimansyah, sistem inovasi memperjelas mekanisme
 pengembangan riset dan aplikasinya di berbagai daerah. Riset-riset
 bisa terfokus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat terus
 dikembangkan untuk menciptakan daya saing tinggi.

 Sistem inovasi di daerah juga memungkinkan ada kerja sama dengan
 pemerintah daerah lain. Zulkieflimansyah mencontohkan, Pemerintah
 Provinsi Gorontalo menetapkan potensi unggulan kewilayahannya 
 sebagai pusat pengembangan jagung. Melalui sistem inovasi daerah 
 mestinya didorong pengembangan berbagai riset yang menunjang 
 produksi jagung dan inovasi teknologinya.

 Terkendala koordinasi

 Kusmayanto Kadiman menyatakan, beberapa bantuan teknis untuk
 peningkatan produksi jagung di Gorontalo sudah pernah disampaikan.
 Namun, pembentukan sistem inovasi di berbagai daerah tidak
 terwujud karena terkendala masalah koordinasi dengan instansi 
 lain.

 Pada kesempatan itu Kusmayanto memaparkan capaian-capaian program
 Kementerian Negara Riset dan Teknologi dengan tujuh LPND yang 
 meliputi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan 
 Penerapan Teknologi, Lembaga Penerbangan dan Aeronautika 
 Nasional, Badan Tenaga Atom Nasional, Badan Koordinasi Survei dan 
 Pemetaan Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, serta Badan 
 Standardisasi Nasional.

 Kusmayanto beserta tujuh pemimpin LPND tersebut secara serempak
 berurutan menyampaikan, selama ini tidak ada duplikasi anggaran 
 untuk masing-masing kegiatan riset. Ungkapan ini mendapat sorotan 
 dari beberapa anggota Komisi VII DPR sebagai sikap para ilmuwan 
 yang sudah menjadi politisi.

 ”Duplikasi riset dengan pihak lain yang kami maksudkan karena 
 selama ini tak pernah ada koordinasi berbagai kegiatan riset yang 
 ada di berbagai lembaga,” kata anggota Komisi VII DPR, Budi 
 Harsono. Tidak adanya koordinasi riset di berbagai lembaga, 
 menurut Zulkieflimansyah, adalah bentuk kegagalan Menneg Ristek 
 yang membawahi urusan riset. (NAW)


 





  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi

2008-09-23 Terurut Topik ajegile lu

Mau jadi apapun yang penting atas kesadaran  kemampuan sendiri, bukan 
pengekor. Banyak orang bilang krisis yang dialami AS sekarang akibat perilaku 
konsumtif. Mimpi buruk! Kata warga AS mengomentari kenyataan ini di televisi. 
Semoga saja krisis ini jadi otokritik bagi AS yang terbiasa berjalan sambil 
mimpi. 

Bagaimana dengan pemimpin kita? Masih mau terus mengekor dengan menyangka 
kenyataan pahit di sekitar cuma mimpi buruk? 

ajeg= 


--- Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] wrote:

 semua udah terkena ilusi neo-liberalisme. kapitalisme dalam 
 setiap perubahan wajah eksploitasinya selalu mengalami krisis. 
 krisis bagi kapitalisme adalah sebuah otokritik untuk mencari 
 alternatif eksploitasi yang efektif dan tepat sasaran bagi 
 keuntungan bisnisnya.

 NKRI dibangun oleh orde baru dalam semangat liberalisme yang 
 kemudian terkoreksi melalui krisis 96/97 dimana perwajahan yang 
 sempurna dari neo-liberalisme menghampiri dan menggauli NKRI.

 tatanan politik setiap pemerintahan yang berkuasa adalah cerminan 
 tata ekonomi kapitalis yang sangat sempurna mengeksploitasi NKRI 
 melalui tata pemerintahan NKRI sendiri.

 bagaimana dengan rakyat?

 budaya pop dan konsumerisme publik adalah bentuk nyata dimana
 neo-liberalisme tidak saja mempengaruhi super struktur negara 
 untuk kepentingan eksploitasinya tetapi juga membodohi rakyat 
 dengan reklame ekonomi yang menjerumuskan dan pada akhirnya 
 budaya pop neo-liberali menghancurkan prinsip moral yang paling
 sopan dari adat Timur, banyak anak muda menghamba pada hedonisme 
 semu akibat suntikan budaya pop tanpa henti. ibu-ibu jadi suka ke 
 mall, inilah life style konsumerisme. generasi saat ini adalah 
 genersai konsumtif, generasi hedon.
 
 nasionalisme di jaman konsumtif dengan demikian menemui bentuknya 
 dan inilah yang secara sadar diikuti rakyat bangsa ini. 
 mentalitas menghamba pada perabadan agung dari luar  telah 
 mencelakakan kehidupan sosial dan arus peradaban itu telah jauh 
 menghanyutkan rakyat bangsa ini.

 salam hangat,
 pd
 
 
 



  


[Forum Pembaca KOMPAS] Penjaja Paragede Jagung dan Pers Berkiprah

2008-09-23 Terurut Topik iwan piliang
SKETSA
Selasa, 23 September 2008
Penjaja Paragede Jagung dan Pers Berkiprah

“PARAGEDE, pargede,” ujar pria paruh baya itu. Ia menenteng keranjang plastik 
merah, bersandal jepit, berpantalon hitam, baju kotak-kotak dan jaket coklat 
lusuh. Mengitari Jl. Manggis, salah satu jalan kecil di sebelah kiri Jl. 
Soekarno Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat, sosok Agustiar sejak lima tahun 
lalu berjualan paragede dengan omset sehari rata-rata Rp 250 ribu. 

Paragede sebutan untuk pergedel jagung yang dijualnya. Ukurannya seperempat 
telepak tangan, dijual Rp 300 perbuah. Itu artinya jika ingin menggapai omset 
rata-rata, maka Agustiar, 42 tahun, menjual 850 buah pergedel. Saya perkirakan 
dalam sehari ia memproduksi 1.000 pergedel. 

Di setiap pagi di sekitar tempat tinggalnya di bilangan Baso, Agam, Agustiar 
menyambangi petani jagung. Ia membeli sekarung jagung. Bersama isteri dan 
terkadang dibantu anak tertuanya yang sudah berusia 16 tahun, Agustiar membuat 
adonan, memarut jagung, membumbui, menggoreng. “Rata-rata saya membeli jagung 
sekitar Rp 30 ribu,” ujar Agustiar. 

Ternyata biaya bahan baku lain; minyak goreng, bumbu, juga bensin untuk motor 
menuju kawasan keramaian di Bukittingi, lebih besar lagi mencapai Rp 50.000, 
plus untuk memberi fee sebagai jasa yang diberikan kepada dua anak pengecer 
yang menjualkan dagangannya. 

Seakan tak ingin terganggu dengan waktu berdagang, Agustiar terus melangkah. 
Saya mengikutinya dari belakang. Kembali suaranya, “Paragede-paragede.” 

Penasaran juga kala itu, apa rasa paragede. Waktu baru dua jam lagi beduk 
berbuka puasa. Saya menyodorkan uang Rp 5.000. Wajah Agustiar cerah. “Ini 
tukuak tigo,” ujarnya. Maksud tukuk adalah bonus. 

Agustiar lalu berteriak lagi: Paragede-paragede! Saya perhatikan dari jauh, di 
benak saya membuncah, kok hanya dengan satu jenis dagangan saja, dengan kemauan 
yang keras, Agustiar mendapatkan keuntungan bersih setidaknya Rp 150 ribu 
perhari. “Konsumen saya termasuk para penumpang bis antar kota di terminal atau 
pasar-pasar, selain perumahan macam di lingkungan sini, “ katanya. 

Langkah Agustiar itu kembali meneguhkan pembuktian bahwa di mana ada kemauan di 
situ ada jalan. 

Sebelumnya ia mengaku hanyalah seorang calo atau kenek yang mencarikan 
penumpang bagi bis antar kota. Kerja serabutan itu memang tidak memberikan 
kepastian pendapatan. Agustiar mencoba peruntungan, membuat satu produk saja. 
Pilihannya jatuh kepada pergedel jagung. Gigih, rutin, sabar, saban hari ia 
menjajal pasar dengan teriakan paragede, maka lama-kelamaan pasar pun menabal. 

Saya perhatikan begitu lewat di depan sebuah rumah, seorang bocah sekitar kelas 
5 SD membeli pergedel 4 buah. Agaknya dengan menjajakan keliling kasawan di 
seputaran Bukittingi, teriakan Agustiar telah mengundang selera, mennciptakan 
calon pembeli sekaligus pelanggan, seakan mematri benak konsumen akan makanan 
yang datang rutin. Paragede, laksana kebutuhan. 

Dilihat sekilas, tidak ada yang luar biasa dari upaya Agustiar, tentu. Namun ia 
menjadi unik bila ditelaah dari sudut kewirausahaan. 

Bisnisnya fokus ke paragede saja. Laku menjualkannnya, dimulai dari mengenalkan 
dagangan, mensosialisasikan, hingga membentuk pasar dengan sendiri. Bagi saya 
sebagai sosok orang Minang yang besar di rantau, menyimak Agustiar di Senin 22 
September 2008 petang itu, sebagai pelajaran langka sekligus berharga. Bagaikan 
teori manajemen dan pemasaran di buku modern, dalam skala riil, sesungguhnya 
dipraktekkan Agustiar di kota yang dikitari panorama Gunung Singgalang dan 
Merapi itu. 



DI BILANGAN jalan Manggis itu, sambil melihat hamparan sawah yang mulai 
menguning padinya, di tepi jalan delapan anak usia sekitar 9 tahun, memainkan 
kereta dorong pengangkut karung. Bentuknya segi empat, beroda empat, bagian 
ujungnya ada pegangan yang bisa diangkat tangan. Keempat rodanya, dari bahan 
karet masif. Di bagian bawah ada sebatang besi yang dilaskan ke dorongan itu. 
Di ujungnyaa dipasasang satu setir mobil bekas. 

Kedelapan anak itu menaiki kereta dorong yang besinya kokoh itu. Dari arah 
jalan yang lebih tinggi, kereta dorong bergerak cepat mengikuti jalan menurun. 
Anak-anak itu tertawa-tawa. Sebuah kebahagiaaan tak terkira. “Bila tidak 
berpuasa, anak-anak itu sebagian pelanggan saya,” kata Agustiar. 

Waktu menjelang buka puasa kian dekat. Sesosok ibu-ibu tua masih tampak di 
dekat gulang-gulang di tengah sawah. Ia mengangkat tali, menggerakkan bagian 
plastik kresek yang banyak dipasang di sepanjang tali, untuk mengusir burung 
bondol yang mengincar padi. 

Bondol adalah burung kecil macam pipit berbulu coklat tua dan bagian kepalanya 
putih. Dilihat sekilas, bondol bagaikan memakai songkok haji putih. Ketika ibu 
petani berjalan pulang, menyeberang menuju rumahnya yang tak jauh dari hamparan 
sawah itu, saya sempat menyapanya. 

Namanya ibu Syamsinar. Sawah itu merupakan tanah warisan yang turun temurun. 
Sejak dulu hingga hari ini, ia mengaku belum pernah mengkombinasi tanaman padi 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik thseto
sepertinya arus utama di dpr sekarang sudah mulai menyepakati
perubahan pasal2 yg banyak diprotes. pembicaraan di sctv tadi pagi
juga menunjukkan bahwa anggota pansus dari pan sudah menyadari hal
ini. pasal ttg definisi dan keikutsertaan masyarakat telah menjadi
masukan yg akan serius dibahas. sementara pdip masih tegas pada
pendirian bahwa kurangka yg dipakai dalam RUU ini haruslah kerangka
hukum karena ini negara hukum.

jadi kita harus terus mengawal pembahasan pasal2 ini. karena masih
banyak pasal2 lain yg berimplikasi pada boleh tidaknya penggunaan film
BF (misalnya) untuk konsumsi pribadi. dan ini juga masih diperdebatkan
di dpr.

jadi saya tidak tau bagaimana pendapat armando yg seolah semuanya
sudah clear. karena dia terlalu berimaginasi thd RUU ini tanpa
mencerna kalimat2 dalam RUU dan kemungkinan2 yg akan terjadi dalam
konteks masyarakat indonesia skrg ini.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lho, ini gimana sih? PDIP dan PDS itu dua partai PENOLAK RUU
Pornografi. PKB sebetulnya juga masih minta supaya RUU diperbaiki
dengan mengakomodasi masukan-masukan masyarakat yang belum puas dengan
RUU itu. Saya baca, beberapa orang Golkar juga msih punya reservasi
atas RUU itu.
  
 manneke




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik iwan sams
Sidang berikutnya nanti giliran Jaksa sama Hakimnya dipukuli.

Hayo ngacung siapa yang masih percaya pada sistem peradilan di negeri ini ?
Polisi, jaksa dan hakim hingga para petugas penjara dengan gampang disuap
atau minta uang pada terdakwa, akhirnya ya tak ada lagi yang hormat dan
takut sama aparat penegak hukum.

Kasihan MGR, dipukuli di gedung pengadilan. Gedung pengadilan man. Tempat
cari keadilan.

Lain kali, seperti yang saya bilang tadi, karena saksi sudah dipukuli di
ruang pengadilan sekalian aja jaksa, hakim, pengacara dan terdakwanya
dipukuli di ruang sidang. Siapa yang paling benjol dan bengap ya itu aja
yang salah.

Gila kan ?

Pada 23 September 2008 02:48, Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Salam,
 Siapa yang memelihara FPI?
 Wasalam,
 Wal Suparmo

 --- Pada Sel, 23/9/08, Eric Soesilo [EMAIL 
 PROTECTED]ericsoesilo%40yahoo.com
 menulis:

 Dari: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] ericsoesilo%40yahoo.com
 Topik: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad
 Guntur Romli
 Kepada: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 1:18 AM

 Benar2 keterlaluan FPI itu, di dalam ruang pengadilan saja masih berani
 berbuat seenaknya... Bubarkan FPI... Sampai ke akar2nya... Bagaimana
 pemerintah menanggapinya ???

 Eric Soesilo
 ericsoesilo@ yahoo.com

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik Anna Marsiana
Terimakasih Sdr. Aquino untuk ulasannya yang jernih dan kritis.

Saya mendapat bocoran tadi pagi bahwa kemarin Panja dengan melalui
mekanisme voting akhirnya telah meloloskan RUU tsb.

Ini tentu berbeda dengan keterangan-keterangan yang kita dengar oleh
PANJA di TV dan tulisan beberapa anggota milis (hanya yang sempat saya
baca seperti tulisan Sdr. Ade ya), yang mengatakan bahwa hari ini
Panja baru akan merapatkan tanggapan-tanggapan masyarakat dan
masukan-masukan yang diterima dari berbagai elemen masyarakat, dan
prosesnya masih akan panjang lagi.

Apakah ada yang bisa beri pencerahan buat saya:
1. Apakah benar info, sms, yang saya dengar tadi pagi?
2. Kalau benar, kenapa bisa begitu? Kenapa ada kesan kuat, lagi-lagi,
panja mau sluman-slumun saja, diam-diam, dan kejar tayang (sekalipun
kesan ini ditolak oleh Panja dalam beberapa wawancara yang saya sempat
lihat di TV).

Salam dari pelosok Nias,
Anna



On 9/23/08, prabowo bobbie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tolak dan Buang jauh2 RUU Pornografi.
 TIDAK ADA MANFAATNYA, hanya membikin�rusak kesatuan�NKRI.

 Sebagai putri salah satu pendiri NKRI, Ibu menteri mestinya juga menolak RUU
 yg gak jelas ini.

 M'deka,
 Kastubie.

 �


 - Original Message 
 From: Aquino Hayunta [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, September 23, 2008 12:02:42 AM
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

 Dalam acara sosialisasi RUU tentang Pornografi yang diadakan di kantor
 Kementrian Negara Peranan Perempuan hari Rabu yang lalu duduk dua kubu yang
 memiliki pendapat berbeda soal RUU tersebut. Yang khusus saya catat dari
 kedua kubu itu ada dua; pertama bahwa penampilan kedua belah pihak sama-sama
 sopan, berpakaian pantas dan sama sekali tidak porno. Yang kedua saya
 mengamati bahwa kedua belah pihak, ternyata sama-sama prihatin dengan
 masalah pornografi, pemerkosaan dan soal perlindungan perempuan dan anak
 dari kekerasan seksual.



 Kenapa persamaan ini saya tampilkan ke muka? Karena dari sini kita bisa
 melihat bahwa pada subtansi pornografinya, semua pihak sepakat, bahwa perlu
 ada penanggulangan soal itu. Jadi tidak betul anggapan-anggapan sebagian
 orang yang mengatakan bahwa kubu penolak pornografi adalah kubu yang senang
 atau diuntungkan oleh industri porno. Tidak betul bahwa jika RUU Pornografi
 tidak disahkan maka orang akan berjalan-jalan di mall atau di pasar
 menggunakan bikini. Tidak betul bahwa kubu penentang RUU Porno adalah kubu
 yang senang telanjang atau amoral. Dari segi penampilan saja hari itu mereka
 sopan-sopan. Bahkan di antara mereka yang menolak RUU ini terdapat mereka
 yang sudah lama memperjuangkan dan menyerukan agar pornografi dapat
 diberantas. Advokasi mereka ini antara lain melahirkan Undang-Undang
 Perlindungan Anak dan UU Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
 Perempuan, perjuangan yang telah lama dilakukan sebelum draft RUU APP
 menjadi heboh pada tahun 2006.



 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-23 Terurut Topik Jusuf Suroso
To : Om Haniwar S.
Gelar DOKTOR ILMU PERTANIAN diperoleh sebatas untuk memenuhi persyaratan formal 
akademik S3. Itu sebabnya gelar itu menjadi tidak bermakna bagi dirinya sendiri 
maupun orang lain.

Nggak usah bicara soal (ekonomi) pertanian yang ruang lingkupnya sangat luas. 
Masalah politik ketahan pangan bagi 200 juta rakyatnya saja tak pernah 
disentuh. Artinya secara konseptual sampai hari ini politik ketahanan pangan 
bangsa ini tidak jelas arahnya.

Yang ada adalah ritual impor pangan mulai dari gula, beras, kacang-kacangan 
(kedelai, kacang hijau dll) daging, buah-buahan sampai  garam semua impor. 
Berapa devisa negara yang dihabiskan untuk belanja pangan bagi 200 juta 
rakyatnya. Pangan bangsa menjadi rawan, ketika pemenuhan kebutuhan pangan 
rakyatnya mengandalkan pondasi impor.

Salam.


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, September 21, 2008 9:35 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian 
Kita


  mungkin betul juga Mas..smile...

  hanya saja saya merasa bhw di FPK ini setiap ada 
  diskusi pertanian .., nggak ada yg mengemukakan hal baru..

  lain kalau bicara saham artau moneter ..wah seru ada Irwan ada Yanuar.

  kalau ttg pertanian omongnya cuma 
  sampai.dipermukaan aja ..dgn misalnya bilang 
  ..rakyat pada gak mau jadi petani..lagi..

  lha yg mau jadi pengamat serius ttg pertanian aja di FPK nggak ada

  bisanya cuma creeping di permukaan.

  gimana mau harap rakyat kebanyakan mau jd petani

  Keponakan saya juga ambilnya kursus ttg main 
  saham..bayar kursus nya jutaan dee.

  Mana ada yg mau kursus nanam jagung..( emangnya 
  pelru kursus... gitu kata yg merendahkan dunia pertanian..)

  so far so bad...

  kita cuma bisa punya empati ..tapi tidak jalan 
  keluar lumayan kalau soal SBI /ekonomi 
  makro... banyak usulan bersliweran...banyak pakarnya sih..

  HS

  At 08:56 AM 9/22/2008, you wrote:
  Salahnya yang bingung.
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kan
  DOKTOR ILMU PERTANIAN.
  Pastinya semua kebijnakan soal (ekonomi) pertanian
  sudah paling canggih punya.


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pasar Tradisional

2008-09-23 Terurut Topik iwan sams
Hehehe pak Haniwar Syarief,

Jadi ingat iklan salah satu calon presiden kita : Prabowo Subianto.

Tapi tak apalah. Saya setuju pada himbauan ini. Dan saya tetap berbelanja di
pasar tradisional di dekat komplek perumahan saya. Hanya saja alasannya
sederhana : harganya bisa ditawar dan banyak yang lebih murah daripada
Carrefour yang juga ada di dekat komplek perumahan saya.

Bedanya cuma ada AC dan lebih rapi aja. Barangnya sama semua.

Pada 23 September 2008 13:09, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Dibawah Ini ada kutipan dr ramalan Jaya baya ... , ketika pasar
 ilang kumandhang ..ketika pasar tardisional jadi sepi..

 maka itulah pertanda bhw the earth will shrink..mengkeret...bgt
 kata Jayabaya

 mencegah itu ..maka kpd teman teman saya anjurkan..

 Belanjalah di Pasar Tradisional .. , baik bagi anda baik bagi Indonesia ..

 Atawa mau mengkeret aja dunia kita ??.ayo .lawan neoliberlisme.

 anda belanja di pasar tradisional... maka anak dr pedagang pasar bisa
 sekolah dan makan

 anda belanja di carre4 .. maka duitnya lari ke bule Perancis..

 nggak sanggup zakat... atau takut krn bagi2 zakat,,malah pada mati..
 maka gampangnya belanja aja di pasar tardisional..dan anda ikut
 menafkahi saudara kita, keluarga pekerja kita yang tangguh.. ( gimana
 gak tangguh jam 04.00 pagi aja udah ada di pasar )

 Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
 One day there will be a cart without a horse.

 Tanah Jawa kalungan wesi.
 The island of Java will be circled by an iron
 necklace.

 Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
 There will be a boat flying in the sky.

 Kali ilang kedhunge.
 The river will loose its current.

 Pasar ilang kumandhang.
 There will be markets without crowds.

 Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak. !
 These are the signs that the Jayabaya era is coming.

 Bumi saya suwe saya mengkeret.
 The earth will shrink.

 Haniwar

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri

2008-09-23 Terurut Topik Lisman Manurung
Risiko terbesar yang akan terjadi di masa depan adalah menurunnya kohesivenes 
suatu bangsa bernama Indonesia. Orang lupa bahwa kepincangan sosial, yang 
kemudian ditambah dengan bangkitnya sentimen kelompok dapat 
merekahkan solidaritas sosial.
Semakin dirasakan oleh sejumlah kalangan bahwa social inclusion menurun 
drastis. 
 
Memaksa sodara sendiri  berkepala dingin, dengan kepala sendiri penuh bara 
panas, adalah pola diskursus yang dianut sebagian unsur bangsa ini. 
 
Kita hanya bertikai sesama kita. Sejak tahun 1945an,  kita belum pernah 
berurusan, maksud saya bertempur hebat dengan negara lain. Kita hanya punya 
pengalaman memberantas separatis. Jadi, satu pihak mengendalikan pihak lainnya, 
bukan musuh seluruh bangsa.
 
Untunglah orang-orang yang berpendapat asal-asalan, yang menuding orang-orang 
Sulut, Papua dan  Bali bagaikan orang-orang cengeng,  adalah bukan siapa-siapa, 
tidak pernah kemana-mana, mungkin pula tidak akan kehilangan apa-apa jika NKRI  
terpecah-pecah.
 
 
 
 
 
 
 
 


--- On Tue, 9/23/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 23, 2008, 10:37 AM






Bangsa Indonesia terlalu mahal utk dijadikan milik satu golongan tertentu. 
Perhatikan pendapat rakyat yg plural ini sebelum bikin undang2 yg mengikat 
semuanya. 
Sent from my BlackBerry® 
powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

-Original Message- 
From: Ardiansyah - [EMAIL PROTECTED] com 

Date: Tue, 23 Sep 2008 08:23:30 
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com 
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri 


Terlihat sudah propinsi-propinsima na yg cengeng dan bertingkah 
seperti anak kecil, sedikit2 main ancam keluar dari NKRI. Apa semudah 
itu hanya karena UU yg sebenarnya bisa kita rembugkan dg kepala dingin 
dan akal sehat. Gunakan dong, wakil2 anda di parlemen! Bangsa 
Indonesia terlalu mahal wahai kawan2 untuk Anda jadikan agunan dan 
tameng kecengengan itu... 

2008/9/23 Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] com: 
 Di dalam proses perumusan kebijakan publik, salah satunya format yang cocok 
 bagi Indonesia ialah apreasasi terhadap prinsip pluralitas, dan bukan formula 
 'generik' demokrasi, yang berlogika mayoritas harus dipatuhi minoritas. 
 
 Pluralisme digali oleh Robert Dahl. Pluralisme tidak disukai oleh kaum yang 
 percaya bahwa dirinya terafiliasi sebagai mayoritas. Pluralisme berasumsi 
 bahwa semua pihak memiliki kekhasannya sendiri. (Mungkin Dahl membaca 
 Bhinneka Tunggal Ika, tetapi si ketua pansus RUU Porno tidak membaca) 
 Pluralisme Amerika menuai hasil. Amerika Serikat tidak berkurang 
 wilayah-wilayahnya. Bahkan sebaliknya, sejumlah wilayah mengidentifikasi 
 sebagai Amerika, seperti Puerto Rico, banhkan selapisan rakyat Cuba 


[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-23 Terurut Topik Anna Marsiana
Asyik ya yang pada bisa ber-gathering...

Pak KK, sebenarnya saya juga mau ikutan, tapi jauh banget deh.
Mungkin kita akan sempat ketemu di acara konferensi Tsunami Early Warning
System di Bali november y.a.d?

Saya dari Nias, cukup mengucapkan: MET BERBUKA PUASA BERSAMA, MET
BERSILATURAHMI ANTAR ANGGOTA FPK.

Salam,
Anna


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] KETIDAKADILAN STRUKTURAL KEHAKIMAN

2008-09-23 Terurut Topik Pandji R Hadinoto BARPETA
 
Ketidakadilan Struktural Kehakiman


Sungguh menyayat hati membaca berita Kompas 21 September 2008 halaman 3 
“Berebut Hasil Kreasi Perajin Perak Bali” bahwa Pengadilan Negeri Denpasar kini 
sedang menangani perkara dakwaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari 
perusahaan Indonesia berkepemilikan orang asing, yang telah mendaftarkan motif 
batu kali kerajinan perak Bali ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual 
(HKI), Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Terdakwa adalah perajin perak 
Bali yang karyanya bermotif corak kulit buaya namun terancam hukuman 2 (dua) 
tahun penjara dan denda Rp 5 juta berdasarkan dakwaan melanggar Pasal-72 ayat 1 
UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta.
Dari kasus ini muncul paling tidak 4 (empat) hal yang menggelitik masyarakat 
peduli Keadilan demi Persatuan yakni (1) Bagaimana mungkin perusahaan lokal 
berkepemilikan asing dapat diterima mendaftarkan hak cipta dari karya 
tradisional perajin lokal di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual 
(HKI), Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia ? Kalaupun tidak diatur secara 
eksplisit formal didalam perundang-undangan terkait, mata batin pejabat publik 
yang menerima pendaftaran seharusnya dapat melihat kejanggalan tersebut yaitu 
bagaimana kok seorang asing dapat menyatakan bahwa dirinya sebagai pemilik dari 
motif karya tradisional lokal, padahal jelas kerajinan perak tidak pernah 
dikuasai di negara asalnya ?, (2) Bagaimana mungkin perusahaan lokal 
berkepemilikan asing dapat diterima sebagai pendakwa di Pengadilan Negeri 
dengan substansi perkara karya anak bangsa lokal dan mendakwa anak bangsa lokal 
yang jelas sebagai pihak yang kuasai karya tradisional lokal
 itu ? Kalaupun tidak diatur secara eksplisit formal oleh perundangundangan 
terkait, sepatutnya dari substansi perkara maka kejanggalan pendakwaan dapat 
menjadi alasan penolakan perkara, bukan ? (3) Bagaimana mungkin Pengadilan 
Negeri membuang waktu dan biaya publik hanya untuk menangani dakwaan 
bersubstansi motif kerajinan perak yang berbeda yakni corak kulit buaya versus 
motif batu kali ? (4) Perkara HAKI di Pengadilan Negeri Denpasar itu jelas 
kontraproduktif dengan Pro Ekonomi Rakyat ditengah Polemik Garis Kemiskinan 
Yang Bermasalah bagi Kesejahteraan Sosial [Pasal-33 UUD 1945] sekaligus 
menambah Persoalan Klasik yang Tak Pernah Terselesaikan [Ekonomi Rakyat, Kompas 
23 September 2008 halaman-21].
Singkat kata, inilah salah satu bukti potret Ketidakadilan Struktural di sektor 
Kehakiman, padahal pejabat2 publik Kehakiman diyakini masyarakat adalah pihak 
yang sepantasnya sangat paham tentang perundangundangan sesuai profesi yang 
ditekuninya, misalnya amanat 7 (tujuh) semangat penyelenggara negara di 
Penjelasan UUD 1945.
Jakarta, 23 September 2008
Dr Ir Pandji R. Hadinoto, MH
Politisi Nasionalis Negarawan, HP 0817 983 4545, eMail : [EMAIL PROTECTED] 


  
___
Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=lowongan+kerjacs=bzfr=fp-top

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Gelar Adat PULANGA untuk Sultan

2008-09-23 Terurut Topik Herwin Mopangga
Rencana Pemerintah Provinsi Gorontalo menganugerahi gelar adat bagi Sri Sultan
Hamengkubuwono X ternyata bukan kali pertama. Jauh sebelum rencana
tersebut, anugerah gelar adat telah diberikan sejumlah daerah bagi Sri
Sultan Hamengkubuwono X.



 Pada 2002 silam, Majelis Kerapatan adat Minangkabau telah
memberikan Kehormatan Adat Sang Sako Minang bagi Sri Sultan
Hamengkubuwono dengan gelar Yang Dipertuan Maha Rajo Alam Sati.
Selanjutnya pada Juni 2003 majelis Kerapatan Adat Lembaga Melayu
Provinsi Riau menganugerahi gelar Sri Amanat Dwi Wangsa. Pada tahun
yang sama Sri Sultan Hamengkubuwono dianugerahi Raja Latu Papi dari
Maluku. Kemudian pada 2007 diberi gelar kehormatan adat Sumatera
Selatan Datuk Pangayoman Seri Wanua.
 
 Sementara itu, Senin (22/9) Gubernur Gorontalo Fadel
Muhammad kembali melakukan pertemuan dengan panitia pelaksana guna
mengecek kesiapan acara tersebut.

Pada kesempatan itu terungkap, Sri Sultan
Hamengkubuwono bakal hadir di Gorontalo pada 5 Oktober nanti. “Insya
Allah Sri Sultan akan tiba di Gorontalo sore pada 5 Oktober,
selanjutnya pada tanggal 6 akan dilaksanakan prosesi pemberian gelar
adat,” ungkap Asissten Pemberdayaan Masyarakat Abdullah Paneo yang
hadir dalam pertemuan tersebut.
 
 Rangkaian prosesi pemberian
gelar adat itu direncanakan pula akan diisi oleh ceramah dan dialog dengan
Sri Sultan Hamengkubuwono yang membahas tentang Budaya dan membangun Pluralisme.


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan

2008-09-23 Terurut Topik tri agus siswowiharjo




Dear All,


Memperingati satu tahun Revolusi Saffron, ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar 
Caucus (AIPMC), National Democratic Institute (NDI) dan Koalisi Masyarakat 
Sipil untuk Burma (KMSUB) mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk menghadiri 
pemutaran fim mengenai Burma yang dilanjutkan dengan dialog bersama Ibu Eva 
Sundari, anggota DPR RI dan juga anggota AIPMC.

Acara akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Rabu, 24 September 2008
Pukul      : 16:00 - 18:00 (diakhiri dengan berbuka bersama)
Tempat      : Kantor NDI
              jL. Teuku Cik Di Tiro No. 37A Pav
              Jakarta Pusat

Konfirmasi kehadiran bisa menghubungi: Sari (0815 1400 6416), Endang (0811 15 
2091) dan Tri Agus (0815 80 31815)

Terima kasih.


  



[Forum Pembaca KOMPAS] Temuan Gemilang Anak Semarang

2008-09-23 Terurut Topik Teguh Santoso
Info membanggakan, maaf bukan dari KOMPAS



Satu lagi karya anak bangsa

Temuan Gemilang Anak Semarang

Lima Bulan, Kumpulkan Tiga Award Internasional
Heni Rachmawati, Penemu Obat Lever dengan Sistem Bertarget

Seorang dosen farmasi ITB berhasil mengembangkan obat antifibrosis dengan
sistem bertarget. Ini sebuah sumbangan berharga bagi pengobatan pasien
fibrosis hati di seluruh dunia.

TIDAK mudah mencari keberadaan Heni Rachmawati di ITB. Sebab, di kalangan
mahasiswa, nama Heni memang belum banyak dikenal. Maklum, sejak 2001, dia
sudah berada di Belanda untuk mengambil program doktor di Universitas
Groningen.

Di balik kesederhanaannya, ternyata dosen ITB itu baru saja menghasilkan
karya spektakuler di bidang farmasi. Dia menemukan antifibrosis dengan
sistem bertarget, obat untuk penyakit hati kronis yang salah satunya
disebabkan infeksi hepatitis virus C.

Temuan Heni tersebut merupakan hasil riset disertasinya di salah satu
universitas terkemuka di Negeri Kincir Angin itu. Judul disertasinya ialah
The Design of A Liver-Selective Form of Interleukin-10: a New Strategy for
The Treatment of Liver Fibrosis. ''Ini merupakan hal baru karena sebelumnya
belum pernah ada,'' kata Heni saat ditemui di Kampus ITB kemarin.

Penemuannya itu direspons gembira oleh kalangan farmasi di berbagai negara.
Bahkan, dengan karya fenomenal tersebut, perempuan kelahiran 12 Desember
1969 itu mendapat tiga penghargaan internasional secara beruntun. Pada
Februari 2005, Heni mendapat penghargaan dari National Institutes of Health
Amerika. ''Saya juga sudah diundang presentasi tentang temuan saya di
sana,'' ujarnya.

Penghargaan berikutnya diperoleh Heni dari European Association for The
Study of The Liver (EASL) Paris, Prancis, pada April 2005. Pada Juni 2005,
Heni kembali meraih penghargaan atas temuannya itu dari International
Society of Nephrology di Singapura.

Karena kesibukannya menghadiri undangan dari berbagai lembaga internasional,
Heni baru 15 Juni lalu pulang ke Indonesia dan kembali aktif mengajar di ITB
awal Juli lalu. ''Tapi, saya baru mengajar bulan Agustus untuk mata kuliah
teknologi farmasi sediaan solida,'' kata perempuan yang menjadi dosen
farmasi ITB sejak 1998 itu.

Seperti apa penemuan Heni itu? Menurutnya, awalnya, dia ingin mengambil
penelitian tentang liposom (salah satu sistem penghantaran obat). Tetapi
saat itu, yang paling siap adalah laboratorium tentang drug targeting.
Apalagi dia terus didorong promotornya, Prof Klass Poelstra, guru besar
bidang farmasi di University of Groningen.

Di dunia, fibrosis di hati menjadi penyebab kematian terbesar ke-8 setelah
penyakit jantung, kanker, diabetes, gagal ginjal, dan sebagainya. ''Yang
memprihatinkan, obatnya yang aman bagi manusia belum ditemukan,'' kata
perempuan lulusan S-2 Farmasi ITB itu.

Food and Drug Administration (FDA) -semacam Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM)- di Amerika Serikat, misalnya, hingga saat ini belum
mengeluarkan rekomendasi obat antifibrosis di hati yang aman bagi pasien.

Sekadar informasi, biasanya, setelah 15 tahun terindikasi hepatitis, pasien
akan mengalami fibrosis (hepatitis kronis). Proses selanjutnya, pasien bisa
mengalamai sirosis (hati berwarna kuning dan keras). Bila tidak mendapat
pengobatan yang tepat dan baik, pasien berpotensi menderita hepatocarcinoma
(kanker hati).

Kalau sudah demikian, lanjutnya, harus dilakukan pencangkokan hati. Nah,
yang dilakukan Heni adalah mengembangkan terapi yang mampu menurunkan
fibrosis di hati dan menghambat berkembangnya sirosis. Beberapa peneliti
sebelumnya memang telah mencoba meneliti obat untuk penyakit ini, tapi belum
menunjukkan hasil yang sempurna. Sebab, masih banyak menimbulkan efek
samping yang sangat berbahaya.

Heni sebenarnya meneruskan penelitian pendahulunya dengan memodifikasi obat
interleukin-10 atau IL-10. Ini merupakan protein berbobot molekul rendah
(18.5 kDa) yang mempunyai profil farmakokinetik kurang baik untuk
penyembuhan pasien yang sudah parah kondisinya. Sebab, waktu paruhnya dalam
darah sangat rendah dan sangat cepat dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.

Heni memodifikasi IL-10 itu dengan Mannose 6 phosphate atau M6P, sebuah
senyawa gula, yang merupakan ligan spesifik untuk reseptor yang banyak
terdapat di hati. Bentuk yang dihasilkan dari modifikasi tersebut dinamakan
M6P-IL-10.

''Jika disuntikkan ke pasien fibrosis hati, M6P-IL-10 akan cepat terkumpul
di hati, dan hanya bagian kecil di organ lain sehingga dapat menekan efek
samping pada organ lain tersebut,'' kata perempuan kelahiran Semarang, Jawa
Tengah, itu.

Untuk membuktikan temuannya tersebut, Heni mengujinya pada tikus. Ada empat
kelompok tikus. Masing-masing grup terdiri atas lima tikus. Grup I adalah
tikus yang diindikasi fibrosis dan dibiarkan tidak diobati. Grup kedua yakni
tikus yang menderita fibrosis dan diberi suntikan IL-10.

Grup ketiga adalah tikus yang terindikasi fibrosis dan diberi M6P-IL-10. Dan
grup keempat adalah tikus yang sehat. ''Suntikan IL-10 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik Suhaimi
Dear Pak'e Wal Suparmo,

Coba kita tanyaken pada pihak POLRI soale mereka itu pada cium tangan kok ame 
Habieb Rizieq !

Ato kita tanya Gus Dur, kenapa Banser tidak jade membubarkan FPI ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Wal Suparmo
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, September 23, 2008 2:48 AM
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad 
Guntur Romli


  Salam,
  Siapa yang memelihara FPI?
  Wasalam,
  Wal Suparmo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama

2008-09-23 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Masing-masing orang punya persepsi yang bermacam-macam tentang agamanya. 
Kelompok muslim FPI dan sekutunya, termasuk Mahendradatta dan Egy Sudjana 
�tentu merasa negara ini milik mereka. Sehingga mereka merasa halal untuk 
menegasikan yang lain. Memang sangat berbahaya kelompok seperti ini.
�
Menurut saya, pelibatan agama dalam kehidupan negara merupakan akibat negara 
ini terlanjur menjadikan agama sebagai sebuah kewajiban warganya, sehingga 
perdebatannya selalu berdimensi teologis yang cenderung menghalalkan darah atas 
nama Tuhan.
�
Seharusnya ketuhanan yang maha esa dan tetek bengek yang masih mengaitkan 
dengan agama dalam konstitusi kita dibuang saja. Biarkan warga negara untuk 
bertuhan secara personal atau bahkan tidak bertuhan. Negara ini memang banci.
�
salam
�
raja
�

--- On Mon, 9/22/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hentikan Polarisasi Nasionalisme-Agama
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 4:34 AM






Terima kasih Bung Seto buat infonya.
�
Dua orang Islamis kacau ini makin keliatan ngawurnya. Yang lucu adalah 
sebetulnya pernyataan Mahendradatta dan Egy Sudjana ini saling bertolak 
belakang satu sama lain. Mahendra mengklaim bahwa RI adalah negara Islam karena 
UUD 1945 (yang memuat istilah Allah, Pancasila, dan ketuhanan YME), sementara 
justru Egy tak mengakui Pancasila (artinya juga tak mengakui UUD 1945).
�
Mestinya dua pecundang ini diadu saja di ring tinju.
�
manneke�


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU Pornografi?

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Kalau Anda mau anak Anda imun 100% dari ancaman pornografi, jangan boleh keluar 
rumah, jangan boleh nonton tivi dan video, jangan boleh baca koran dan majalah, 
jangan boleh berteman dengan anak lain, jangan boleh main internet.
�
Tapi kalo Anda percaya bahwa anak Anda adalah anak yang dididik dengan baik, 
dan Anda percaya bahwa sebagai orangtua Anda sudah memberi teladan baik dan 
pendidikan baik di rumah kepadanya, maka berilah dia kesempatan untuk mengenal 
dan menggali semuanya itu dengan pikiran kritis.
�
Cepat atau lambat, anak Anda akan jadi dewasa dan tak lagi dapat Anda kontrol. 
Daripada cemas tentang bagaimana mengisolasi anak dari semua fenomena itu, 
lebih baik mulai kasih pendidikan seks yang bener, pendidikan moral yang baik, 
pendidikan budi pekerti yang kokoh--lewat contoh konkrit dan teladan dari Anda 
sendiri sebagai ortu.
�
manneke

--- On Mon, 9/22/08, iwan sams [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: iwan sams [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Suhaimi Re: Ada apa dengan RUU 
Pornografi?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 22, 2008, 6:25 PM






Saya cuma mau nanya 

Bagaimana caranya melindungi anak-anak saya dari serbuan produk-produk
pornografi yang bertebaran di layar kaca, majalah dan koran ?

Pernah baca koran yang namanya Lampu Merah belum ? Atau majalah yang namanya
Semlohai, Gosok Terus dan sebagainya ?

Saya juga belum. Tapi majalah2 itu dijual bebas, dan anak kecilpun bisa beli
dimanapun 

VCD porno ? Tengok saja di lapak-lapak pinggir jalan tuh.

Benar saya mau nanya nich. Bagaimana negara melindungi warganya dari serbuan
industri seks yang menyerbu tak habis-habisnya negri ini lewat produk
sinetron sialan di televisi itu ?


[Forum Pembaca KOMPAS] Minal Aidin Wal faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin

2008-09-23 Terurut Topik HENDRA WIJANA














Dear rekan-rekan, yang merayakan lebaran,

Turut mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 Hijriyah.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Salam,

Hendra Wijana



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-23 Terurut Topik ulfha Ilyas
Bung Ilmi,
Problem bangsa ini bukan sekedar problem moral, bahkan moral hanya produk dari 
sebuah hubungan sosial yang timpang. PKS bermoral, berakhlak, rajin sholat, 
tapi apa dedikasinya terhadap orang -orang miski? PKS adalah pendukung SBY-JK, 
pendukung kebijakan neoliberal, pendukung kapitalisme meskipun berpijak dari 
fundamentalisme agama. PKS anti korupsi, tapi Bank Dunia juga anti korupsi; ini 
hanya simbiosis mutualisme antara imperialis dan kaki tangannya.

PKS merupakan dominan di parlemen DKI, tapi apakah mereka berjuang menghentikan 
penggusuran pra-ramadan kemaren (warga BMW, dll); apa yang dilakukan PKS 
terhadap sikap pemda DKI yang begitu fasistik membersihkan orang miskin di 
jakarta, dengan merampas gerobaknya, menangkapinya; inikah yang diajarkan oleh 
Allah SWT.

PKI yang anda benci, tak bisa ditutupi oleh penggelapan sejarah, merupakan 
partai pertama yang mencantumkan kemerdekaan indonesia di AD/ARTnya, partai 
pertama yang memulai pemberontakan melawan kolonial tahun 1926/27, partai yang 
kader-kadernya siap di bunuh, buih, dan buang ke tanah merah Papua, partai yang 
konsisten menolak neo-kolonialisme dan neo-imperialisme. PKI tak satupun 
kadernya terlibat korupsi, menentang poligami, dan kader-kadernya rela hidup 
miskin untuk pekerjaan sosial.

PKS apa? banyak kader PKS bermobil mewah; kena macet dikit memencet klakson 
keras-keras seolah-olah dialah yang berkuasa. apakah tuhan mengajarkan itu?

gw bilang PKS partai politik paling oportunis di parlemen; rela menggadaikan 
nasib 200 juta lebih rakyat miskin, dengan membiarkan liberalisasi ekonomi, 
hanya untuk menjaga persekutuannya dengan SBY-JK tetap terjaga; inikah yang 
diajarkan tuhan?

Saya lebih kagum dengan Ahmadinejad yang berani melawan imperium AS. berani 
bekerjasama dengan Venezuela yang sosialis, guna kerjasama ekonomi dan politik 
yang setara dan saling menghormati.

Tidak ada pembebasan perempuan tanpa Sosialisme
Tidak ada Sosialisme tanpa Pembebasan Perempuan
Stand Up for Women and People Opressed!; Perempuan Kiri 
http://www.perempuankiri.blogspot.com


--- Pada Sel, 23/9/08, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS? 
DISIPLIN DIRI.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 8:35 AM











Kang Noer



Jangan kebablasan lah

PKS bermodalkan kejujuran, kebersamaan,  ikhlas dan mengharap ridho Alloh,

sehingga sistem kaderisasi atau yang anda sebut jaringan itu dan gerak

politiknya berdasarkan ketaatan ini.



Dari aspek apa anda berani menyamakannya dengan PKI (kaderisasi tanpa lem

agama)

Ada kata ikhlasnyakah disana selain kepatuhan dan ketakutan serta impian

kedepan yang sangat panacea.



Tolong jangan disentuh itu (karena kita sepakat untuk terus tidak sepakat

dan hanya menyentuh kata sosialis, bukan PKI), ingat bahwa kata bahaya

latent PKI itu masih ada diotak saya dan orang-orang yang sepikiran dengan

saya, atau anda memang mencoba menghidupkannya.



Mudah2an rasa kagum saya kepada anda tidak berubah.



Ilmi

Ikhlas berada di lini depan kalau nantinya kita harus saling berhadapan



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Thailand Bantah Terlibat

2008-09-23 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Karena mau ikut memancing di air keruh maka Pemerintah RI. ikut2an untuk main 
bersandiwara sebagai mediator dalam konflik intern  orang2 Thailand dan 
patani.Padahal sebenarnya tidak perlu dicampuri pesis seperti konflik intern 
bangsa Filipina dan Moro.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sel, 23/9/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Thailand Bantah Terlibat
Kepada: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 7:39 AM






Biasa promosi manjelang pemilu guna mendongkrak popularitas dg cara sebagai 
juru runding. Padahal negara tsb tdk pernah minta bantuan utk diselesaikan.
Sent from my ThumbBerry�
powered by Sinyal Kuat BUEMOON


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pasar Tradisional

2008-09-23 Terurut Topik Yanuar Rizky
Pak Haniwar,

Organisasi kami, OPSI, sejak awal tahun rutin 3 bulan sekali keluarkan
indeks daya beli dan persepsi pekerja. Metodenya sensus terfokus di 4
kota besar (Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya)..

Terrfokus itu sampelnya sebarannya ikuti prosentase pekerja
berdasarkan skala upah di sustenas.. Jadi, insya allah sampel ini
merepresentasikan populasi dr sustenas.

Hasilnya sampai yg upahnya belum 1,8Juta (bujangan)  3Juta
(berkeluarga) posisinya nombok untuk konsumsi inti

Mereka ini atasi pakai kartu kredit... Jadi, dari responden yang kami
konfirmasi balik, jawabannya meninggalkan pasar tradisional itu karena
tidak bisa gesek kartu..

Jadi, ada hambatan 'gali lubang tutup lubang', dimana di pasar
tradisonal leverage itu plangnya 'hari ini kontan, besok ngutang'

Nah, ini nih kalau antara sektor keuangan dengan sektor riil tidak
nyambung.. ngerembet kemana2x.. Makanya, daya beli harus ada, karena
ada daya kerja.. daya kerja ada karena ada intermediasi antara sektor
keuangan dengan sektor riil

Itu aja Pak, sekedar sharing realita kenapa c4 rame itu, krn upah
nombok di c4 difasilitasi  gaya lagi kayak wong sugih gesek kartu
padahal upah nombok ha3x

Salam,
Yanuar Rizky
mail-to: [EMAIL PROTECTED]
on-the-net: www.elrizky.net
elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::

On 9/23/08, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dibawah Ini ada kutipan dr ramalan Jaya baya ... , ketika pasar
 ilang kumandhang ..ketika pasar tardisional jadi sepi..

 maka itulah pertanda bhw   the earth will shrink..mengkeret...bgt
 kata Jayabaya

 mencegah itu ..maka kpd teman teman saya anjurkan..


 Belanjalah di Pasar Tradisional  .. , baik bagi anda baik bagi Indonesia ..



 Atawa mau mengkeret  aja dunia kita ??.ayo .lawan neoliberlisme.

 anda belanja di pasar tradisional... maka anak dr pedagang pasar bisa
 sekolah dan makan

 anda belanja di carre4  ..  maka duitnya lari ke bule Perancis..

 nggak sanggup zakat... atau takut krn bagi2 zakat,,malah pada mati..
 maka gampangnya belanja aja di pasar tardisional..dan anda ikut
 menafkahi saudara kita, keluarga pekerja kita yang tangguh.. ( gimana
 gak tangguh jam 04.00 pagi aja udah ada di pasar )





 Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
 One day there will be a cart without a horse.

 Tanah Jawa kalungan wesi.
 The island of Java will be circled by an iron
 necklace.

 Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
 There will be a boat flying in the sky.

 Kali ilang kedhunge.
 The river will loose its current.

 Pasar ilang kumandhang.
 There will be markets without crowds.

 Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak. !
 These are the signs that the Jayabaya era is coming.

 Bumi saya suwe saya mengkeret.
 The earth will shrink.


 Haniwar

 [Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering

2008-09-23 Terurut Topik ondo sirait
hmm, jangan outbound...

dibuat kumpul-kumpul di outdoor aja, bisa di bogor atau daerah puncak, nah pas 
acara tersebut jangan terlalu resmi dan banyak agendanya. Cukup sepatah dua 
kata dari moderator, selanjutnya terserah yang ikutan, pasti lebih semarak 
dengan banyaknya usulan dari peserta yang ikutan untuk menambah kebersamaan 
acara, selain biayanya lebih murah juga untuk mengurangi kerja para moderator, 
yang sudah cukup lelah menjaga gawang FPK.
Saya yakin, banyak anggtota FPK yang kreatif membuat acara lebih cair dengan 
beberapa ice breaker yang disimulasikan melalui permainan

sekedar usul dari yang gak pernah ikutan Gathering FPK,

OS


--- On Mon, 9/22/08, ivangunawan2005 [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: ivangunawan2005 [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Forum Pembaca Kompas Gelar Gathering
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 3:14 AM











yup, stojoo... outbound ke citarik.

jalinan persahabatan dengan imbuhan team work, koordinasi dan fun yang

bener2 fun.



ivan



Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri

2008-09-23 Terurut Topik sahid sadoell
Kenapa juga NKRI, bukankah negara ini kesatuan, artinya ada negeri-negeri 
didalam negara, negeri jawa masih juga terbagi kedalam negeri-negeri, Sumatra, 
Kalimantan, Sulawesi, Irianjaya, Nusa tenggara timur, Nusa tenggara barat, 
Bali, dan pulau Madura, kesemuanya pulau-pulau yang terdiri dari negeri-negeri 
yang bersepakat untuk menyatukan diri kedalam NKRI, atau mungkin saya salah 
membaca buku sejarah, kenapa juga ada sumpah palapa, kenapa juga ada semboyan 
Bineka Tunggal Ika, kalo masih ribut-ribut soal perpecahan, kenapa NKRI 
memiliki UUD1945 kenapa PANCASILA, apakah beda dengan prinsip sosial 
Nusantara(Indonesia), dan pola kenegaraan masing wilayah-wilayah negerinya, 
kalo begitu jadikan saja RIS(Republik Indonesia Serikat), terkecuali keturunan 
Sultan-sultan diseluruh Nusantara(Indonesia) lebih merasa berhak atas 
negeri-negeri mereka, dan rakyat-rakyat yang mulai sulit memilih, Raja atau 
Presiden, atau Perdana Mentri, seperti dinegara-negara Eropa,
 yang masih mengadopsi sistem Kerajaan. Pada sistem pemerintahan mereka. 
Indonesia adalah pilihan, mau dijadikan apapun kembali pada Dewan dan Majelis 
Rakyat, dan UUD1945, juga pada Pancasila, terkecuali liberalisme yang tak 
dikehendaki rakyat pribumi Amerika, atas penjajahan yang bercokol diatas 
negeri-negeri mereka, sejak bangsa eropa mengakui wilayah kekuasaan diatas 
kekuasaan bangsa lain, itu yang dicari rakyat Indonesia atas hidup kehidupannya.

Sekian dan trimakasih, saya mau minum kopi dan menggoda pelayan yang memang 
seksibukan karena tanpa busana, tapi bodynya memang bohay...!!!



- Pesan Asli 
Dari: Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 18:50:55
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan Diri


Risiko terbesar yang akan terjadi di masa depan adalah menurunnya kohesivenes 
suatu bangsa bernama Indonesia. Orang lupa bahwa kepincangan sosial, yang 
kemudian ditambah dengan bangkitnya sentimen kelompok dapat merekahkan 
solidarit as sosial.
Semakin dirasakan oleh sejumlah kalangan bahwa social inclusion menurun drastis.

Memaksa sodara sendiri  berkepala dingin, dengan kepala sendiri penuh bara 
panas, adalah pola diskursus yang dianut sebagian unsur bangsa ini.

Kita hanya bertikai sesama kita. Sejak tahun 1945an,  kita belum pernah 
berurusan, maksud saya bertempur hebat dengan negara lain. Kita hanya punya 
pengalaman memberantas separatis. Jadi, satu pihak mengendalikan pihak lainnya, 
bukan musuh seluruh bangsa.

Untunglah orang-orang yang berpendapat asal-asalan, yang menuding orang-orang 
Sulut, Papua dan  Bali bagaikan orang- orang cengeng,  adalah bukan 
siapa-siapa, tidak pernah kemana-mana, mungkin pula tidak akan kehilangan 
apa-apa jika NKRI  terpecah-pecah.






[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-23 Terurut Topik Ardiansyah -
Ya bung Ulfa saya acungi jempol deh dengan penjelasan anda walaupun
itu dari sudut pandang Anda. Saya tentu memiliki penilaian tersendiri
yg bisa jadi sangat bertolak belakang dg Anda. Biarlah kepalsuan yg
anda tuduhkan tersebut kita lihat bersama-sama seiring dg semakin
besarnya PKS dan PRD ke depan. Berani membuktikan... ?

On 9/23/08, ulfha Ilyas [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear Ilmi,

 Islam mengajarkan fikiran sehat, bukan fikiran picik dan mendusta. anda
 boleh anti PKI--karena kemungkinan posisi klas anda terancam oleh metode
 perjuangan klas ala PKI itu. Saya mau menanggapi beberapa hal dari anda;

 1. soal moral; moralitas terbentuk oleh kondisi material dari hubungan
 sosial masyarakat. kemiskinan dalam suatu masyarakat lebih berpotensi
 melahirkan kriminalitas, ketimbang masyarakat yang lebih sejahtera. lagi
 pula, problem bangsa ini tak melulu persoalan moral, tapi persoalan adanya
 sebuah sistem yang bekerja dan melampaui semua norma-norma yang baku dalam
 masyarakat.

 2. soal politik PKS. menurut saya PKS harus bertanggung jawab atas
 kemiskinan yang melanda separuh lebih rakyat indonesia. PKS merupakan partai
 pendukung SBY, dan demi menjaga dukungan politiknya tersebut, PKS berada
 dibelakang dari semua kebijakan SBY---meskipun sering berpura-pura mendorong
 KAMMI mengkritisi SBY. PKS pernah memberi Award kepada SBY (soal korupsi)
 hanya untuk menjaga dukungan politik PKS terhadap SBY. Jika karena kebijakan
 SBY, telah menaikkan kemiskinan, pengangguran, bunuh diri, putus sekolah,
 maka PKS harus bertanggung jawab atas hal itu. maka sebetulnya, PKS berada
 dalam jajaran partai BUSUK.

 3. di DKI jakarta, PKS merupakan mayoritas di parlemen, akan tetapi berbagai
 kebijakan pemda DKI (penggusuran, PKL, pengemis) yang begitu bar-bar, tak
 satupun di kritisi atau dilawan oleh PKS. itulah moralitas PKS; mengejar
 kekuasaan dan mencampakkan orang2 miskin.

 4. soal PKI. hahahabagaimanapun sejarah mau menutupi, jejak kontribusi
 PKI dalam perjuangan kemerdekaan dan anti kolonialisme tetap berbekas dalam
 memori rakyat, termasuk kaum muda. PKI merupakan partai pertama yang
 mencantumkan mewujudkan indonesia merdeka dalam AD/ART-nya, PKI merupakan
 partai pertama yang memulai pemberontakan melawan kolonialisme di jaman
 modern--1926/27, PKI merupakan partai yang paling getol melawan
 kolonialisme---pembebasan irian barat, konfontasi dengan malaysia,
 nasionalisasi perusahaan asing 1957, dan menuntut pembatalan hasil KMB. PKS
 apa? PKS menikmati hasil perjuangan PRD melawan orde baru. ketika orde baru
 berkuasa, hanya PRD dan kaum muda radikal yang berani melawan kediktatoran
 orba, dengan pengorbanan kader-kadernya; diculik, dibunuh, dipukuli,
 dipenjara,dan lain-lain. PKS mana? KAMMI mana? dasar penipu!

 dan terakhir, di bulan ramadhan ini PKS menyebar begitu spanduk, yang
 menurut saya menyesatkan; jangan ada lagi tetanggamu yang lapar (maaf kalau
 salah redaksi); ini seruan utopis! mana mungkin anda menyerukan seperti itu,
 tanpa melawan sistem kapitalisme yang mengajarkan kompetisi sosial demi
 akumulasi profit. seruan PKS persis dengan anjuran SBY--yang kaya membantu
 yang miskin. hey..PKSkekayaan alam (minyak, gas, batubara, dll) kita
 dirampok oleh korporasi asingitu masalahnya.

 soal moral, pak ilmi, orang miskin itu lebih menghargai kemanusiaan,
 ketimbang lapisan klas menengah (yang jadi pendukung PKS).

 Cukup kepalsuan,


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
Saya  pasti gak bantah bhw gula, kacang , buah , garam banyak impor

tapi sy jug apasti ..bhw kalau orang cuma teriak jangan impor..malah 
rakyat tambah sengsara ..

impor adalah menjadi keniscayaan bila permintaan dlm negeri lebih 
banyak dr produksi dalam negeri.


..lalu 


( baca postingku tetntang tingkat produktivitas petani dan lahan di 
banding negara negaratetangga kita , dimana indonesia paling rendah )



HS


At 09:59 AM 24-09-08, you wrote:
To : Om Haniwar S.
Gelar DOKTOR ILMU PERTANIAN diperoleh sebatas untuk memenuhi 
persyaratan formal akademik S3. Itu sebabnya gelar itu menjadi tidak 
bermakna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Nggak usah bicara soal (ekonomi) pertanian yang ruang lingkupnya 
sangat luas. Masalah politik ketahan pangan bagi 200 juta rakyatnya 
saja tak pernah disentuh. Artinya secara konseptual sampai hari ini 
politik ketahanan pangan bangsa ini tidak jelas arahnya.

Yang ada adalah ritual impor pangan mulai dari gula, beras, 
kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau dll) daging, buah-buahan 
sampai  garam semua impor. Berapa devisa negara yang dihabiskan 
untuk belanja pangan bagi 200 juta rakyatnya. Pangan bangsa menjadi 
rawan, ketika pemenuhan kebutuhan pangan rakyatnya mengandalkan 
pondasi impor.

Salam.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar

2008-09-23 Terurut Topik R. H. Uno
TOILET BANDARA SOEKARNO - HATTA
 
Saya tidak tahu apakah Bung Karno dan Bung Hatta kalau lagi o'o, jongkok
seperti saya atau tidak.(Pernah sy baca bahwa posisi diposal yang
terbaik adalah jongkok seperti Kangguruhe he...mahasiswa bule kalau
nemu di W.C asrama kampus ada bekas sepatu di Western toilet, langsung
teriak2 sama mahasiswa Asia : Hey, who has been kanguruing here?)
 
Bandara S-H aslinya di desain oleh orang2 Perancis, apakah karena itu
urinoir nya tinggi2, pas utk si bule yang jangkung, nggak tau kalau
untuk golongan  OPEK dan anak kecil harus mengarahkan tembakannya
miring keatas dengan segala akibatnya.
Mungkin karena itu juga Eastern toiletnya cuma sedikit, padahal banyak
orang kita lebih sreg dengan gaya Kangguru, pakai banyak air...dan
karena biasa di kali, lupa menyiram bekasnya, maka harus di desain yang
autoflush.  
Maka benar juga apa yang dikatakan oleh milister tadi, yang membersihkan
toilet itu orang2 kampung sekitar yang merasa toilet Bandara sudah cukup
bersih, buat apa ribut2 pake disposable toilet seat segala!
 
salamsori, Opung yang prefer jongkok


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pasar Tradisional

2008-09-23 Terurut Topik Anna Marsiana
Setuju Pak Haniwar.

Jujur saja, kadang-kadang, karena alasan teknis, saya masih sekali-sekali
belanja di chained market c4.
tetapi setelah mendengar banyak kelakuan c4 thd para retailernya, saya
berhenti kok.

Setuju banget dengan seruan Pak haniwar, saya rasa jauh lebih bermakna
melakukan yang diserukan pak Haniwar ini daripada setahun sekali memberi
zakat yang sangat karitatif sifatnya, dan menggoda untuk show off kedermaan.
Belanja di pasar tradisional, membeli produk dalam negeri danhasil petani
sendiri (soalnya, teman saya di muntilan, kota kecil, sudah mengeluh, mau
beli pisang di pasar traidisional  sudah susah, yang ada malah pisang import
dari kolumbia dan bahkan amerika???, mau beli apel malang yang ada apel
washington atau fuji) dan termasuk menjauhi godaan kenyamanan belanja dengan
credit card. Belanja dengan CC memang nyaman dan mudah, tetapi itu berarti
kita jadi menghindari belanja di pasar tradisional.

Tapi tentu saja harus disertai seruan agar pemerintah benar-benar
memperhatikan nasib pasar tradisional ya...

Salam,
Anna

On 9/23/08, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Dibawah Ini ada kutipan dr ramalan Jaya baya ... , ketika pasar
 ilang kumandhang ..ketika pasar tardisional jadi sepi..

 maka itulah pertanda bhw the earth will shrink..mengkeret...bgt
 kata Jayabaya

 mencegah itu ..maka kpd teman teman saya anjurkan..

 Belanjalah di Pasar Tradisional .. , baik bagi anda baik bagi Indonesia ..

 Atawa mau mengkeret aja dunia kita ??.ayo .lawan neoliberlisme.

 anda belanja di pasar tradisional... maka anak dr pedagang pasar bisa
 sekolah dan makan

 anda belanja di carre4 .. maka duitnya lari ke bule Perancis..

 nggak sanggup zakat... atau takut krn bagi2 zakat,,malah pada mati..
 maka gampangnya belanja aja di pasar tardisional..dan anda ikut
 menafkahi saudara kita, keluarga pekerja kita yang tangguh.. ( gimana
 gak tangguh jam 04.00 pagi aja udah ada di pasar )

 Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
 One day there will be a cart without a horse.

 Tanah Jawa kalungan wesi.
 The island of Java will be circled by an iron
 necklace.

 Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
 There will be a boat flying in the sky.

 Kali ilang kedhunge.
 The river will loose its current.

 Pasar ilang kumandhang.
 There will be markets without crowds.

 Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak. !
 These are the signs that the Jayabaya era is coming.

 Bumi saya suwe saya mengkeret.
 The earth will shrink.

 Haniwar

 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-23 Terurut Topik thseto
sebenarnya mulai tahun ini indonesia punya kesempatan yg sangat baik
untuk mulai memutar ke kiri kran2 impor sembari meningkatkan produksi
pertanian. kesempatan yg saya maksud di sini adalah karena tahun ini
hingga tahun2 mendatang akan terjadi kenaikan curah hujan secara umum
di wilayah indonesia. tentu saja ada fluktuasinya bahkan ada kalanya
akan sangat kering. tetapi trend yg terjadi diperkirakan akan meningkat.

hal ini tentu saja akan sangat menguntungkan dunia pertanian kita yg
selama ini sering menghadapi kendala kekurangan air untuk produksi
pertanian, terutama padi. kedelai dan jagung yang kelihatannya tidak
memerlukan air, tetapi kenyataannya tetap mengandalkan air pada saat2
tertentu. pengalama saya waktu sma dulu menanam kedelai gagal karena
pada saat kedelai mulai berbuah tidak ada air. padahal pada masa2 itu
air sangat fital bagi tanaman kedelai.

kami para peneliti ilmu2 kebumian akan terus memberikan masukan kpd
pemerintah untuk melakukan kebijakan2 pertanian mengingat dukungan
alam yg semakin berpihak kepada wilayah indonesia.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Jusuf Suroso
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 To : Om Haniwar S.
 Gelar DOKTOR ILMU PERTANIAN diperoleh sebatas untuk memenuhi
persyaratan formal akademik S3. Itu sebabnya gelar itu menjadi tidak
bermakna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

 Nggak usah bicara soal (ekonomi) pertanian yang ruang lingkupnya
sangat luas. Masalah politik ketahan pangan bagi 200 juta rakyatnya
saja tak pernah disentuh. Artinya secara konseptual sampai hari ini
politik ketahanan pangan bangsa ini tidak jelas arahnya.

 Yang ada adalah ritual impor pangan mulai dari gula, beras,
kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau dll) daging, buah-buahan sampai
 garam semua impor. Berapa devisa negara yang dihabiskan untuk belanja
pangan bagi 200 juta rakyatnya. Pangan bangsa menjadi rawan, ketika
pemenuhan kebutuhan pangan rakyatnya mengandalkan pondasi impor.

 Salam.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU MA Beraroma Tak Sedap

2008-09-23 Terurut Topik Sulaeman_H .
Alasan mendasar diperpanjang sampai umur 70 tahun itu apa? Apakah karena RI
betul-betul kekurangan staff ahli dibidang ini? Kalau alasan seperti ini
tentu bisa diterima.
Melihat kinerja aparat di bidang hukum umumnya sangatlah jauh dari memuaskan
publik, adalah sebuah penderitaan tambahan bagi publik kalau karier mereka
justeru diperpanjang. Apa tidak sebaliknya diperpendek saja? Atau karena DPR
mau mengejar setoran jumlah UU yang bisa digoalkan?
SH

2008/9/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/06181962/ruu.ma.beraroma.quottak.sedapquot

 JAKARTA, SELASA - Rancangan Undang-Undang tentang Mahkamah Agung, yang
 dibahas terburu-buru, kian menguatkan aroma tak sedap yang
 melingkupi RUU itu, apalagi setelah mayoritas fraksi di Dewan
 Perwakilan Rakyat menyepakati perpanjangan usia pensiun hakim agung
 menjadi 70 tahun.

 Penilaian itu diutarakan mantan Hakim Agung Bismar Siregar dan Ketua
 Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Denny Kailimang di Jakarta,
 secara terpisah, Senin (22/9). Sebelumnya beredar layanan pesan
 singkat (SMS) isu tak sedap terkait RUU MA itu, termasuk soal usia
 pensiun hakim agung. Begitu Panitia Kerja (Panja) DPR menyetujui usia
 pensiun hakim agung menjadi 70 tahun, isu itu seperti dibenarkan,
 papar Denny.

 Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
 (F-PDIP) DPR T Gayus Lumbuun mengaku mendengar isu adanya politik
 uang, terkait usulan perpanjangan usia hakim agung dalam pembahasan
 RUU MA. Karena itu, ia memilih mundur dari Panja agar bisa mengkritisi
 RUU itu. Dari 10 fraksi di DPR, hanya F-PDIP yang menolak perpanjangan
 usia pensiun hakim agung menjadi 70 tahun (Kompas, 18-22/9).

 Bismar dan Denny sepakat, bisa saja usia pensiun hakim agung
 diperpanjang menjadi 70 tahun, bukan lagi 67 tahun seperti yang
 berlaku saat ini. Namun, saatnya bukan sekarang. Saatnya tidak tepat.
 Kalau 10 tahun lagi, mungkin dapat diterima, kata Bismar.

 Bismar mengakui, usia pensiun hakim agung 65 tahun sudah cukup. Ini
 untuk memacu regenerasi hakim agung. Tidak perlu diperpanjang menjadi
 67 tahun, apalagi 70 tahun, sebab yang sekarang ini tak berprestasi.
 Kalau berprestasi, kenapa perkara masih saja menumpuk, katanya.

 Denny menambahkan, sosialisasi RUU MA belum dilakukan. Peradi
 (Perhimpunan Advokat Indonesia) belum pernah disosialisasi. Janganlah
 terburu-buru dan tertutup membahas RUU itu, karena isu di luar menjadi
 terasa kebenarannya, ujarnya.

 Secara terpisah, Senin, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
 (F-PPP) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, fraksinya juga menolak
 perpanjangan usia pensiun hakim agung menjadi 70 tahun. Kami
 menyetujui usulan Badan Legislasi DPR, usia pensiun hakim agung adalah
 65 tahun. Usulan itu tentu diperhitungkan masak-masak, katanya.

 Jika terpaksa, lanjut Lukman, F-PPP akan menyetujui gagasan usia
 pensiun hakim agung 67 tahun seperti diusulkan F-PDIP, sama dengan
 usia pensiun hakim Mahkamah Konstitusi. Kami belum bisa menerima
 gagasan usia pensiun hakim agung 70 tahun. Itu terlalu tua dan akan
 menghambat regenerasi, katanya.

 Sebaliknya, Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR Priyo Budi Santoso
 di Jakarta, Senin, menyesalkan sinyalemen kesepakatan usia pensiun
 hakim agung 70 tahun dipengaruhi politik uang. Sinyalemen seperti itu
 membuat ketidaknyamanan lembaga. Sinyalemen itu juga berlebihan karena
 faktanya 9 dari 10 fraksi DPR sepakat dengan rumusan yang diajukan
 pemerintah itu.

 Jika memang ada pihak yang mengetahui adanya praktik politik uang
 dalam proses pembahasan, lebih baik datanya diungkap. Tanpa data kuat,
 sinyalemen semacam itu hanya membuat kinerja DPR semakin tidak sehat.

 Presiden batalkan saja

 Secara terpisah, Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch
 (ICW) Teten Masduki di Jakarta, Senin, meminta Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono menolak perpanjangan usia pensiun hakim menjadi 70 tahun.
 Jika Presiden Yudhoyono berkomitmen sungguh-sungguh dalam penegakan
 hukum dan pemberantasan korupsi, ia harus menolak perpanjangan usia
 pensiun hakim agung, ujarnya.

 Menurut Teten, perpanjangan usia pensiun hakim agung tidak sejalan
 dengan komitmen pemerintah untuk percepatan pemberantasan korupsi
 secara nasional. Di tengah-tengah kinerja pengadilan yang tengah
 ambruk, sebagaimana disampaikan survei Political and Economic Risk
 Consultancy (PERC) tahun ini, yang menyebutkan peradilan Indonesia
 sebagai peradilan terkorup di Asia, perpanjangan usia pensiun hakim
 agung jelas suatu kemunduran komitmen dalam penegakan hukum dan
 pemberantasan korupsi, tambahnya.

 Dengan reputasi pengadilan Indonesia yang dinilai paling buruk di
 antara 10 negara Asia, kata Teten, hakim yang kinerjanya buruk dan
 memperburuk citra peradilannya seharusnya jangan diberi penghargaan
 diperpanjang usia pensiunnya.

 Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah
 Mada Yogyakarta, seperti disampaikan Direktur Pukat Zainal Arifin
 Mochtar, minta 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi

2008-09-23 Terurut Topik Anna Marsiana
Maksudnya budaya konsumtifisme kan, instead of konsumerisme? Setahu saya
konsumerisme adalah justru gerakan yang mencoba mengembalikan agar orang
mengkonsumsi yang secukupnya saja serta dengan kesadaran akan apa yang
dikonsumsinya. Dan bukan

On 9/23/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Mau jadi apapun yang penting atas kesadaran  kemampuan sendiri, bukan
 pengekor. Banyak orang bilang krisis yang dialami AS sekarang akibat
 perilaku konsumtif. Mimpi buruk! Kata warga AS mengomentari kenyataan ini
 di televisi. Semoga saja krisis ini jadi otokritik bagi AS yang terbiasa
 berjalan sambil mimpi.

 Bagaimana dengan pemimpin kita? Masih mau terus mengekor dengan menyangka
 kenyataan pahit di sekitar cuma mimpi buruk?

 ajeg=


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik Sulaeman_H .
Saya beran mengatakan itu yang teriak-teriak dan rusuh-rusuhan di pengadilan
bukan Front Pembela Islam tapi Front Pembela Habib. Saya tidak melihat
dimana indahnya Islam kalau yang mempromosikannya orang-rang seperti ini.
Hanya bisa pamer publik bahwa mereka orang pemberani tapi lupa mereka bukan
orang yang omongannya dan sikapnya disegani kawan dan lawan karena
kewibawaannya dan tauladannya seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad, bukan
yang dicontohkan Habib FPI.
SH

2008/9/22 MGR [EMAIL PROTECTED]

   Siaran Pers dan Kronologi Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

 Kesaksian Mohamad Guntur Romli, saksi korban dari AKKBB yang dipukul di
 dalam ruang sidang, dalam Persidangan Kasus Tragedi Monas Berdarah, Senin 22
 September 2008.

 Senin 22 September 2008 pukul 14.00, saya menjadi saksi kasus Tragedi Monas
 Berdarah 1 Juni 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai 3. Ini kali
 kedua saya menjadi saksi, setelah sebelumnya saya menjadi saksi atas
 terdakwa Munarman. Saya memberikan kesaksian setelah saksi yang pertama
 yaitu Sugiono, pemilik truk yang membawa soundsystem yang dirusak oleh massa
 FPI.

 Kesaksian saya kali ini untuk 7 orang Laskar Pembela Islam (LPI). Ruangan
 sidang yang sempit dipenuhi massa dari FPI. Dalam proses kesaksian saya,
 terdengar celetukan, hingga hujatan dari arah belakang saya, misalnya,
 kesaksiannya palsu, keluar dari Islam dia, ntar tungguin di luar
 setelah selesai, dll. Suara-suara itu bercampur baur dengan teriakan
 hu... dan teriakan-teriakan yang lain.

 Ketua Majelis Hakim Bapak Makasau berkali-kali mengetok palu untuk
 memperingatkan massa FPI, dan mengancam mereka kalau tidak bisa tertib akan
 menghentikan sidang, dan memberikan sanksi pada mereka.

 Setelah saya memberikan kesaksian, Majelis Hakim memberikan kesempatan pada
 7 orang terdakwa untuk memberikan komentar/sanggapan terhadap kesaksian
 saya. Mayoritas dari mereka mengecam kesaksian saya, bahwa saya melihat ibu,
 orang tua, dan anak-anak dipukul di Tragedi Monas Berdarah itu. Salah
 seorang terdakwa malah menuding-nuding saya dengan kata-kata elo..,elo..
 gue.. gue. Hakim Ketua langsung memperingatkan dia, agar tidak bersikap
 seperti preman.

 Setelah selesai memberikan kesaksian saya dipersilahkan oleh Hakim untuk
 keluar. Posisi 7 orang terdakwa itu berada di dekat pintu keluar yang biasa
 dipakai oleh Majelis Hakim, Jaksa, Pengacara, Terdakwa dan Saksi. Nah,
 ketika saya melewati mereka, seorang dari terdakwa bernama Sunarto menendang
 kaki saya. Langsung balik badan dan menghadap ke hakim, saya protes Pak
 Hakim, kaki saya ditentang.  Tiba-tiba, Subhan yang berada di dekat
 Sunarto, memukul kepala belakang saya. Kepala saya benjol dan pusing-pusing.
 Saya terus protes ke Hakim, Pak saya dipukul.

 7 terdakwa dari FPI langsung mengepung saya, dan massa FPI yang berada di
 kursi pengunjung sidang juga mendekat ke arah saya. Keadaan semakin kacau,
 aparat polisi mulai masuk ruang sidang, dan mengelilingi saya. Subhan dan
 Sunarto masih berusaha memukul saya lagi. Ketika saya dibawa keluar dari
 ruang sidang, massa FPI terus mendekat, berusaha menembus pertahanan aparat
 kepolisian.

 Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi saya turun ke lantai 2 dan masuk
 ruangan saksi. Massa FPI digiring keluar arena Pengadilan Negeri Jakarta
 Pusat, namun mereka masih berkerumun, menunggu saya keluar dari PN Jakarta
 Pusat. Kami, dari AKKBB, para saksi, pengacara, dan simpatisan berkumpul di
 lobi lantai dasar PN Jakarta Pusat. Ternyata seorang teman kami bernama
 Soleh juga dipukul kepalanya karena berusaha melindungi kawan-kawan dari
 AKKBB yang berada di kursi pengunjung.

 Karena suasana kacau, sidang pengadilan ditunda, termasuk sidang dengan
 terdakwa Machsuni Kaloko, Komandan Laskar Pembela Islam. Menurut aparat
 keamanan, massa FPI masih menunggu di jalan, di depan PN Jakarta Pusat.

 Akhirnya kami dievakuasi dengan bis dan truk polisi yang membawa kami ke
 Polda Metro Jaya.

 Tujuh terdakwa dari FPI itu tampaknya marah pada saya karena saya
 menyatakan bahwa saya melihat ibu, anak-anak, dan orang tua dipukuli di
 Monas. Dan memang benar, ada perempuan-perempuan yang menjadi korban,
 namanya Oming, Suci, lina, dll. Dan mereka telah memberikan kesaksian pada
 sidang sebelumnya baik Rizieq maupun Munarman.

 Saya dipukul di dalam ruang sidang, di depan majelis hakim, jaksa, dan
 pengacara, setelah saya memberikan kesaksian. Saya tidak takut, dan akan
 terus menuntut keadilan di negeri ini.

 Mohamad Guntur Romli

 Jakarta, 22 September 2008

 __
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 http://id.yahoo.com/

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Kehancuran ekonomi bagi 200 juta rakyat miskin Indonesia

2008-09-23 Terurut Topik HMT Oppusunggu
(Sebar-luaskanlah email/tulisan ini ke 'Sabang-Merauke')
ABDI BADUT DI INDONESIA

Pengkhianatan terhadap perekonomian 200 juta rakyat miskin di Indonesia 
dipaparkan secara teknokratis
 -a la textbook ilmiah- dalam buku baru terbitan LSKN, Augustus 2008.
HILANGNYA   TONGKAT  KOMANDO  SBY 
   (Penulis: hmt oppusunggu   Kata Pengantar: hartojo wignjowijoto)
Memuat a.l: -SBY takut dipenjara.
-SBY melindungi, koruptor/badut-badut/pengkhianat ekonomi: Burhanuddin 
Abdullah, Budiono, Miranda
  Gultom, Sri Mulyani,  Mari Pangestu, Paskah Suzetta  Purnomo 
Yusgiantoro.
-SBY satu-satunya Presiden yang memendam semua perkara Suharto. Di Astana 
Giribangun SBY malah 
  mengajak rakyat Indonesia untuk menghargai dan mengenang terus 
jasa-jasa mulia diktator Suharto. 
Buku baru ini mengungkapkan betapa dangkalnya pemahaman  Team Ekonomi Kabinet 
SBY -termasuk Bank Indonesia- atas teori ekonomi makro.Oleh karenanya Team ini 
dan BI tidak pernah melakukan 'real and monetary analysis' sewajarnya mengenai 
hukum kausal dan proses intermisi dari investasi yang menentukan pertumbuhan 
ekonomi. Tanpa analisis tadi Team tersebut dan BI membadut saja dengan selalu 
mengarang perkembangan positif dan cerah dari perekonomian kita.Bahkan SBY 
memproklamasikan di DPR, 16-8-08, bahwa -berkat kebadutan-gombal dari Menteri 
Anton Apriyantono- Indonesia tahun ini secara tiba-tiba  telah swasembada beras 
-katanya- sekalipun tidak melakukan tambahan investasi apa-apa dan sekalipun 
sawah-sawah rakyat didera kekeringan pada musim kemarau dan banjir di musim 
hujan, sedang sementara itu sudah banyak waduk irigasi yang rusak berat. Rakyat 
dibohongi saja, karena yang terjadi dalam kenyataannya hanyalah bahwa bukannya 
produksi, tapi pasokan beras yang 'swasembada' sebagai akibat dari melumernya 
stok beras impor.

Ketimbang yang diperlihatkan Menteri Pertanian tadi, kebadutan BI masih jauh 
lebih parah lagi. Sebab, tidak ada Bank Sentral di dunia  sekotor dan sebejat 
BI. Lebih-lebih karena kebodohan-moneternya, semua pimpinan BI -  mulai dari 
Sudradjad Djiwandono, Syahril Sabirin, Burhanuddin Abdulah hingga Budiono- 
melakukan 'monetary crime' luar biasa dengan mengoperasikan BI menjadi sarang 
bandit dan pengacau melulu bagi perekonomian kita. Berkali-kali bahkan sudah 
tahunan penulis menyatakan dan menuntut, supaya Undang-Undang BI, 1999, dan 
sekaligus pimpinan BI segera harus dirombak total, sebelum perekonomian kita 
berantakan dan dihancurkan terus.
- Timbulnya krisis valas 1998 -ciptaan BI sendiri- dibarengi oleh kenaikan kurs 
Rupaih 3-5 kali lipat yang pada gilirannya menciptakan' high cost economy' ' 
liquidity squeeze'  jangka-panjang pada perusahaaan dan perbankan. Dewan 
Gubernur BI memberikan  BLBI triliunan Rupiah - kredit jangka pendek ketimbang 
jangka panjang- tanpa studi-kelayakan pula. Malahan Dewan ini justru membanditi 
sendiri pembagian  hadiah miliaran Rupiah dari dan oleh BI sendiri.( 
Kelirulah Kejaksaan Agung yang hanya menyalahkan konglomerat mengemplang kredit 
BLBI. Padahal, BI sendirilah biang keladi dan bandit utama dari BLBI).
- Tidak pernah ada Bank Sentral di dunia seperti BI yang difungsikan 
berdasarkan Undang-Undang Bank Sentral gadungan dan asal-asalan (UU-BI, No.23, 
1999)' yang sengaja direkayasa GOLKAR-BJ Habibie. Melalui UU-'KRIMINAL DAN 
ASPAL' ini  sudah sejak lama ketemu dan terjalin banditisme BI dengan 
banditisme DPR. Berdasarkan U.U. tsb BI bebas 200% melakukan kriminal-moneter 
apa saja,  Di mana di dunia ini ada Bank Sentral -seperti BI- yang Deputy 
GubernurSeniornya -Miranda Gultom-  begitu rakus untuk naik pangkat hingga 
-dengan restu Panda Nababan, anggota PDI-P di DPR- memberi sogok Rp 500 juta 
pada Agus Condro, juga anggota DPR,, sedang dalam pada itu BI  menularkan pula 
akhlak korupsinya ke  Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung? Gubernur Burhanuddin 
Abdullah mengakui dia bersekongkol-kolegial dengan Dewan Gubernurnya 
menciptakan -di luar norma moneter- Dana Sogok Rp 100 milyar yang  
dibagi-bagikan pada 52 anggota DPR. sebanyakRp31,5 miliar. Paskah Suzetta 
mencla mencle dan bersumpah tidak pernah menerima satu senpun dari uang sogok 
BI tadi. Para penyalur Dana Sogok BI  oleh Anwar Nasution, Ketua BPK,  tepat 
sekali disebutnya monyet-monyet dan  sakit jiwa.
- Persoalan lain dari yang lain terjadi pula, di mana operasi-intern BI  tiap 
tahun merugi, malahan pernah pula bangkrut dan dibiayai  APBN- sebagai hasil 
persekongkolan Gubernur BI dengan Menteri Keuangan.
- Juga, terdapat gejala aneh luar biasa , sewaktu Prof. Budiono oleh SBY 
diangkat sebagai. Gubernur baru, sekalipun Profesor ini membuktikan dirinya 
badut Gubernur Bank Sentral yang lebih dungu  dari  Burhanuddin. Budiono, 
26-8-08 ,tanpa rasa malu  berkata bahwa BI terus saja merugi dan terancam 
bangkrut lagi, tanpa menyebutkan alat moneter apa yang sedianya harus dia pakai 
untuk mengatasinya, 
Membiarkan badutisme dan banditisme meraja-lela di BI  merupakan bukti 

[Forum Pembaca KOMPAS] Guntur Mengadu ke Wantimpres

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/23/21132618/guntur.mengadu.ke.wantimpres

JAKARTA, SELASA- Guntur M Romli, salah satu saksi dari Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)  mengadu
ke anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Adnan Buyung Nasution.

Dalam laporannya, Guntur mengaku dipukuli sejumlah orang yang diduga
dari Laskar Pembela Islam (LPI), seusai dirinya memberikan kesaksian
di persidangan tujuh anggota LPI di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Senin (22/9).

Pengaduan tindak kekerasan yang dialaminya di saat persidangan dengan
terdakwa anggota LPI yang diduga diterlibat dalam insiden Monas 1 Juni
2008 lalu itu disampaikan Guntur melalui telepon ke Adnan Buyung,
Senin sore lalu.

Jadi tidak benar kalau saya memprovokasi anggota LPI. Yang benar,
ketika saya selesai menjadi saksi, saya berjalan melewati kursi
persidangan di mana banyak anggota LPI. Tiba-tiba, kaki saya
ditendang. Mereka tidak terima, kalau dalam persidangan saya
menyebutkan saat penyerangan terjadi di Monas, berkumpul orang tua dan
anak-anak, ujar Guntur, seusai memberikan keterangan pers di Gedung
LBH Jakarta, Selasa (23/9).

Guntur mengaku kemudian dipukul dan dikejar-kejar. Untungnya, ia bisa
diselamatkan anggota Polri dan dievakuasi dengan mobil ke Polda Metro
Jaya, sehingga lolos dari pengeroyokan.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, persidangan
tujuh anggota LPI disebutkan sempat ricuh akibat kehadiran saksi dari
AKKBB, yang dianggap telah memprovokasi massa ormas Islam itu.
(Kompas, Senin, 22/9).

Secara terpisah, anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution membenarkan
bahwa Guntur mengadu kepadanya. Sebelumnya, saat memberikan kesaksian
di sidang sebelumnya, Guntur juga sudah mengadu ke saya karena diteror
selama menjadi saksi. Kemarin melapor lagi menjadi korban pemukulan di
saat persidangan, ujar Adnan Buyung.

Oleh sebab itu, tambah Buyung, Selasa pagi ini pihaknya sudah
menyampaikan keprihatinannya dan meminta aparat hukum seperti
Kejaksaan Agung, Kapolri yang baru Komisaris Jenderal Bambang Hendarso
Danuri memberikan pengamanan dan ketertiban selama persidangan anggota
LPI tersebut.

Teror yang dialami Guntur pernah juga saya alami ketika saya ingin
mengecek pengaduan Guntur sebelumnya. Jadi, saya hadir di sidang
Insiden Monas itu tanggal 8 September lalu. Saya merasakan teror dari
pengunjung sidang yang didominasi oleh anggota LPI. Akan tetapi, saya
menjaga kesabaran saya, tambah Buyung

Menurut dia, harusnya hakim yang pertama bertindak untuk menjaga
kehormatan dan ketertiban sidang. Kalau hakim tidak berhasil, dia bisa
perintahkan jaksa dan kemudian Polri untuk mengusir. Jika tidak
tertib juga, Polri bisa menangkapnya, lanjut Adnan.

Suhartono


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pasar Tradisional

2008-09-23 Terurut Topik sohibmachmud
hari gini ramalan ratusan  tahun yang lalu kok  masih dipakai di
abad digital ini.
ramalan haniwar banyak melencengnya.
dulu ramalannya kppu itu sangat membantu pengusaha indoensia
terutama perusahaan konglomerat.
sekarang mantan ktua kppu nya lagi dicokok kpk dan ada rencana utk
mengevaluasi semua keputusan kppu.

jadi bagaimana sekarang kppu itu ahli nya bidang apa ?

sebagai pengingat tulisan haniwar dibawah ini.


sohib

==

In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ITB  ? tahu apa dia ?? , ini dari KPPU..yang
 omong ttg bidangnya .. supaya Sohib nggak jadi tembok ?

 terus janganbilang data penelitiaan ITB lah ,
 kalau cuma ada statui ornag mahasiwa planologi yg
 belum ketahuan kepiawiaanya omong .., jangn
 jangan anak yg punya peritel... Kalu KPPU kan ahlinya..

 Serahkan pada ahlinya


[Forum Pembaca KOMPAS] Italia Hentikan Short Selling

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/23/11260682/italia.hentikan.

MILAN, SELASA - Regulator pasar sekuritas Italia, Consob, Senin
(22/9), mengumumkan penghentian sementara hingga akhir Oktober short
selling (penjualan jangka pendek) saham perbankan dan perusahaan asuransi.

Mengikuti langkah yang dilakukan Inggris, Amerika Serikat dan
negara-negara lainnya, Consob mengatakan dalam sebuah pernyataannya
bahwa  tindakan itu bertujuan menjamin transparansi.

Short-selling, digunakan terutama oleh spekulasi hedge funds, ketika
para investor meminjam saham dan menjualnya dalam mengantisipasi
penurunan harga, kemudian membelinya kembali dan  mengembalikan
kemudian. Jika harga saham turun para investor mendapatkan untung.

Praktek ini memberikan investor untuk mendapatkan laba dari penurunan
harga saham, namun beberapa telah berargumentasi bahwa hal itu juga 
memberikan kontribusi terhadap kecenderungan turun pasar.

Itu perlu untuk menutup situasai dimana pasar finansial fokus pada
manuver spekulatif yang dapat berdampak sebuah penurunan tidak normal
dalam harga saham bank dan perusahaan asuransi, kata Consob.

EDJ
Sumber : Ant



[Forum Pembaca KOMPAS] Indofood Beli Indomilk

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/23/14082742/indofood.beli.indomilk

JAKARTA, SELASA - PT Indofood Sukses Makmur (INDF) telah membeli 100
persen saham Drayton Pte Ltd (Drayton), termasuk piutang pemegang
saham senilai 100,5 juta dollar AS.

INDF telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan
Pastilla Investment Limited Senin (22/9) untuk mengakuisisi 100 persen
saham Drayton, termasuk piutang pemegang saham senilai 100,5 juta
dolar AS, sebut Sekretaris Perusahaan INDF Warianty Setiawan, dalam
Keterbukaan Informasinya, Selasa (23/9).
 
Ia juga mengungkapkan bahwa Drayton adalah perusahaan di Singapura
yang memiliki 68,57 persen saham PT Indolakto yang seluruhnya akan
diakuisisi oleh perseroan.

Indolakto merupakan produsen susu dan turunannya, seperti yang ada di
pasar Indonesia terkenal dengan merek dagang Indomilk, Cap Enaak, Tiga
Sapi, Orchid Butter dan Indoeskrim.

Nilai transaksi atas akuisisi Indolakto ini mencapai 350 juta dolar
AS, dimana 15 persen (52,5 juta dolar) akan dibayarkan pada saat
perjanjian dan sisanya 297,5 juta dolar akan dibayarkan pada tanggal
penyelesaian, yaitu tujuh hari setelah seluruh syarat rencana akuisisi
terpenuhi.

Warianty juga mengungkapkan bahwa dana akuisisi ini berasal dari dana
internal dan pinjaman bank. Rencana akuisisi diharapkan akan
diselesaikan pada Desember 2008, harapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa transaksi ini merupakan transaksi
material, sehingga akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

EDJ
Sumber : Ant



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak

2008-09-23 Terurut Topik Sulaeman_H .
Orang Batak lebih mendunia dari pada orang Jawa. Lihat saja bangsawan
Inggris banyak yang asal-usulnya dari keturunan Batak. Contohnya: Pangeran
Charles (Hutagalung) dan Lady Diana (Nasution).
Just kidding
SH

2008/9/22 Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED]

   Sangat surprise mengetahui Pak KK mengerti bahasa batak.� Saya tertarik
 dengan majalah TATAP yang Pak KK ceritakan dan ingin sekali berlangganan.�
 Tu ise do boi marhubungan?� Mauliate Pak KK.

 The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.


[Forum Pembaca KOMPAS] Bank Mandiri Akuisisi Tunas Finance

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/23/2524/bank.mandiri.akuisisi.tunas.finance

JAKARTA, SELASA - PT. Tunas Ridean Tbk (PT. TR Tbk) memutuskan untuk
melepas kepemilikan 51 persen saham anak perusahaannya, PT. Tunas
Financindo Sarana (Tunas Finance) kepada PT. Bank Mandiri Tbk (PT. BM
Tbk) senilai Rp. 290 miliar.

Dengan akuisisi tersebut, Tunas Finance akan menjadi penyalur kredit
kendaraan bermotor bagi PT. BM Tbk. Menurut Direktur Utama PT. TR Tbk,
Anton Setiawan, kolaborasi PT. TR Tbk dan PT. BM Tbk akan menjadi
suatu kekuatan tersendiri dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor.

Bank Mandiri akan menjadi strong partner bagi Tunas Finance, untuk
terus melakukan peningkatan dalam bisnis ini, terangnya seusai Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT. Tunas Ridean Tbk di Hotel
Kamperski, Jakarta, Selasa (23/9).

Anton mengatakan, adanya kerjasama diantara keduanya, memberikan
peluang kepada Tunas Finance untuk meningkatkan kemampuan dalam
berkompetisi dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor.

Kami berharap dapat mengoptimalkan kerjasama ini untuk memperluas
jaringan bagi Tunas Finance, ucap Anton.

PT. TR Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan
kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Selain
pembiayaan, PT. TR Tbk juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di
bidang persewaan mobil, perawatan dan perbaikan kendaraan, serta
layanan mobil derek darurat 24 jam.

C11-08



Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] Guntur Mengadu ke Wantimpres

2008-09-23 Terurut Topik hexa rahmawati
Waduh... makin runyam dunia peradilan kita. Akan semakin sulit untuk 
mendapatkan saksi yang benar, ruang sidang sudah menjadi momok buat para saksi 
karena tidak adanya jaminan perlindungan secara nyata.
 
salam,
hexa



- Pesan Asli 
Dari: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 21:51:37
Topik: [Forum Pembaca KOMPAS] Guntur Mengadu ke Wantimpres


http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 09/23/21132618/ guntur.mengadu. 
ke.wantimpres

JAKARTA, SELASA- Guntur M Romli, salah satu saksi dari Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengadu
ke anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Adnan Buyung Nasution.

Dalam laporannya, Guntur mengaku dipukuli sejumlah orang yang diduga
dari Laskar Pembela Islam (LPI), seusai dirinya memberikan kesaksian
di persidangan tujuh anggota LPI di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Senin (22/9).

Pengaduan tindak kekerasan yang dialaminya di saat persidangan dengan
terdakwa anggota LPI yang diduga diterlibat dalam insiden Monas 1 Juni
2008 lalu itu disampaikan Guntur melalui telepon ke Adnan Buyung,
Senin sore lalu.

Jadi tidak benar kalau saya memprovokasi anggota LPI. Yang benar,
ketika saya selesai menjadi saksi, saya berjalan melewati kursi
persidangan di mana banyak anggota LPI. Tiba-tiba, kaki saya
ditendang. Mereka tidak terima, kalau dalam persidangan saya
menyebutkan saat penyerangan terjadi di Monas, berkumpul orang tua dan
anak-anak, ujar Guntur, seusai memberikan keterangan pers di Gedung
LBH Jakarta, Selasa (23/9).

Guntur mengaku kemudian dipukul dan dikejar-kejar. Untungnya, ia bisa
diselamatkan anggota Polri dan dievakuasi dengan mobil ke Polda Metro
Jaya, sehingga lolos dari pengeroyokan.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, persidangan
tujuh anggota LPI disebutkan sempat ricuh akibat kehadiran saksi dari
AKKBB, yang dianggap telah memprovokasi massa ormas Islam itu.
(Kompas, Senin, 22/9).

Secara terpisah, anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution membenarkan
bahwa Guntur mengadu kepadanya. Sebelumnya, saat memberikan kesaksian
di sidang sebelumnya, Guntur juga sudah mengadu ke saya karena diteror
selama menjadi saksi. Kemarin melapor lagi menjadi korban pemukulan di
saat persidangan,  ujar Adnan Buyung.

Oleh sebab itu, tambah Buyung, Selasa pagi ini pihaknya sudah
menyampaikan keprihatinannya dan meminta aparat hukum seperti
Kejaksaan Agung, Kapolri yang baru Komisaris Jenderal Bambang Hendarso
Danuri memberikan pengamanan dan ketertiban selama persidangan anggota
LPI tersebut. 

Teror yang dialami Guntur pernah juga saya alami ketika saya ingin
mengecek pengaduan Guntur sebelumnya. Jadi, saya hadir di sidang
Insiden Monas itu tanggal 8 September lalu. Saya merasakan teror dari
pengunjung sidang yang didominasi oleh anggota LPI. Akan tetapi, saya
menjaga kesabaran saya, tambah Buyung

Menurut dia, harusnya hakim yang pertama bertindak untuk menjaga
kehormatan dan ketertiban sidang. Kalau hakim tidak berhasil, dia bisa
perintahkan jaksa dan kemudian Polri untuk mengusir. Jika tidak
tertib juga, Polri bisa menangkapnya,  lanjut Adnan.

Suhartono

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 

 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Nasionalisme di Zaman Konsumsi

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Istilah resminya sih konsumerisme. Setau saya, tak ada itu istilah 
konsumtifisme dalam bahasa apapun.
�
manneke

--- On Tue, 9/23/08, Anna Marsiana [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Anna Marsiana [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalisme di Zaman Konsumsi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, September 23, 2008, 9:17 AM






Maksudnya budaya konsumtifisme kan, instead of konsumerisme? Setahu saya
konsumerisme adalah justru gerakan yang mencoba mengembalikan agar orang
mengkonsumsi yang secukupnya saja serta dengan kesadaran akan apa yang
dikonsumsinya. Dan bukan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] tentang caleg pelupa

2008-09-23 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Orang minang itu tdk pake bhs seawam anda. Yg sy sampaikan sebuah potongan 
dialog. Ada bhs rendah, bhs sedang, bhs tinggi. Kata melereng, kata mendatar, 
kata menurun.

Kalau berkata dibawah2, kalau nyeberang dihilir2. Lagipula, masy sini tdk minta 
ke saya, tapi mendiskusikan di lapau.

Anda aja yg sensitif atas bhs tinggi org2 sini. Lebih2 bung sohib yg suka 
nyambar gak jelas.

Lagipun, apa yg anda tahu tentang makna sebuah dialog ttg jembatan? Baca lg 
email sy dgn utuh, ya. Ada teks, inter teks, teks diluar teks.

Anda pernah baca foulcoult ttg kegilaan dan peradaban? Begitulah dunia ini 
dibangun. Ketika org2 normal spt anda memandang gila org lain, tapi justru byk 
org gila tersenyum memandang anda? Jadi, siapa yg gila?

Jgn tertawakan org2 gila, ya, hanya utk menyembunyikan wajah pengecut anda.

Baru sedikit normal, sudah nuduh org lain gila. Wush wush..

Ijp



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: ajegile lu [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 23 Sep 2008 02:05:57
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] tentang caleg pelupa



Nggak ada yang bilang rakyat peminta-minta, tapi Anda sendirilah yang nyeletuk 
dari sebelah kedai: Masy sini minta dibuatin jembatan.

Lupa?

Coba buka arsip no.100866 
(http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/100866)

Baru caleg sudah lupa kata-kata sendiri.



[Forum Pembaca KOMPAS] buber Pak KK; ekonomi pertanian; alas kaki 'panutan'

2008-09-23 Terurut Topik sri wijiyati
Teman-teman FPK yb.,
 
Terima kasih untuk Mas Agus moderator.
Senang bisa berada di ruang ini, berada dalam kesemarakan yang mencerahkan, 
dengan bundel yang saya terima 4 sampai 5 bundel per harinya...
Mendengar Pak Manneke dari Canada (di mananya, Pak?), Mbak Anna di Nias, Ayin 
di Sampit, ... mengikuti debat IJP dan SD, merasakan suasana pertemuan FPK 
meski saya tidak berada di sana, ...
 
Selamat berbuka puasa bersama di kantor Pak KK besok... [teman-teman yang hadir 
di sana, cerita sampeyan-sampeyan ditunggu di ruang ini juga lho...].
Saya ingat kenangan seorang teman saya yang alumni ITB ttg Pak KK dan nasihat 
nilai 10 dan nilai kurang dari 10-nya... Senang bisa ketemu Pak KK di ruang ini 
juga.

 

=
- Original Message 
From: Haniwar Syarif haniwarsyarif@ yahoo.co. id
Sent: Monday, 22 September, 2008 11:35:31
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita


hanya saja saya merasa bhw di FPK ini setiap ada
diskusi pertanian .., nggak ada yg mengemukakan hal baru..

lain kalau bicara saham artau moneter ..wah seru ada Irwan ada Yanuar.

kalau ttg pertanian omongnya cuma
sampai.dipermukaan aja ..dgn misalnya bilang
..rakyat pada gak mau jadi petani..lagi. .

lha yg mau jadi pengamat serius ttg pertanian aja di FPK nggak ada

bisanya cuma creeping di permukaan.

gimana mau harap rakyat kebanyakan mau jd petani

Keponakan saya juga ambilnya kursus ttg main
saham..bayar kursus nya jutaan dee.

Mana ada yg mau kursus nanam jagung..( emangnya
pelru kursus... gitu kata yg merendahkan dunia pertanian..)

so far so bad...

kita cuma bisa punya empati ..tapi tidak jalan
keluar lumayan kalau soal SBI /ekonomi
makro... banyak usulan bersliweran. ..banyak pakarnya sih..

HS
=
Nyambung Pak Haniwar, mungkin bahkan diskusi di FPK ini juga mendapat pengaruh 
kebingungan kebijakan di Indonesia, sektor riil ---dalam hal ini terutama 
pertanian, diperlakukan--- kalah menarik-kalah penting daripada sektor jasa.
Saya yang anak petani kampung di Sleman ---namun belum berani menjadi petani :( 
--- merasakan dampak kebijakan yang tidak bijak ini [sayangnya, ketika saya 
sudah pegang undangan untuk belajar di IPB pun saya tidak bisa sampai ke sana]. 
Mitos revolusi hijau didengung-dengungkan sampai membius petani, sampai mereka 
tidak yakin lagi pada pengetahuan-ketrampilan asli mereka...
Tapi masih ada orang-orang yang 'eling' pasti. Ada seorang teman saya yang 
meninggalkan bangku kuliah dan memilih menjadi petani. Saat ini ia punya 
'ranch' dan Oase Hijau di Dusun Brayut; sudah ditawari oleh Carrefour 
untuk jadi pemasok ---susu, beras, dan sayur--- namun ia memilih untuk 
membangun relasi dengan pelanggan-pelanggan sambil mendidik pelanggan-pelanggan 
itu. Masih yakin dengan mimpi merintis bangunan sosial yang lain selain dari 
yang meraja sekarang.  
 
Yang juga masih menggelitik di kepala, berita foto di Kompas soal alas kaki 
keluarga pejabat. Sebelumnya alas-alas kaki itu dijajar saja di rak sesuai nama 
di rak, tapi begitu merek-mereknya yang mahal diketahui rakyat, kontan saja 
alas kaki-alas kaki itu dibungkus kantong plastik [alas kaki Keluarga Pak KK 
ikut dibungkus jugakah, Pak? :)) ]. Sebegitu mereka takut-tidak siap 
untuk hadir-tampil apa adanya (prasojo kata orang Jawa)...sampai alas kaki pun 
harus disembunyikan dari penglihatan khalayak...orang lain pula yang diminta 
membungkus alas kaki-alas kaki itu...
Kira-kira beliau-beliau keluarga pejabat negara ini mau tidak ya beli-pakai 
alas kaki buatan teman-teman difabel di Magetan sana?
 
Jadi nyambung ke posting yang lain... Indonesia yang sudah kehilangan 
'panutan'. [Sebentar, kata seorang munsyi di Kompas, bentuk bakunya adalah 
'anutan', bukan 'panutan'...].
Ya bagaimana rakyat Indonesia termotivasi bangga-pakai produk dalam negeri? Lha 
wong yang jadi anutan saja gila pakai segala barang buatan negara lain... 
Serasa tidak eksis kalau tubuh tidak dilekati merek impor... Itu baru urusan 
alas kaki...
Bisa dilihat keranjang sampah di rumah mereka, barang apa saja yang 
dikonsumsi... benarkah lebih banyak barang buatan anak negeri? Boleh juga kalau 
ada yang mau melakukan survei ini, juga ke keranjang sampah di rumah Prabowo 
Subianto... :)
 
Pareng, selamat malam. Maaf untuk curahan yang norak-naif ini.
Terima kasih.
 
Salam dari Yogyakarta,
Wiji




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Dirugikan karena ketidak-trampilan petugas keamanan

2008-09-23 Terurut Topik sawung
Bisnis keamanan di indonesia ini biasanya dimiliki oleh eks militer atau
polisi.
biasanya mereka mempekerjakan eks-preman walau sekrang-sekarang sudah
mengambil tenaga pemuda setempat.
Paradigma keamanan yang dianut kebayakan masih mengandalkan wajah seram dan
lambang kesatuan :D.
Kalo soal pengecekan itu suka bikin saya ketawa. Sirkus keamana itu namanya
karena bagaimana melacak bom didalam mobil pake detektor logam, harusnya kan
pake ion spektometer.

regards

2008/9/23 Mas Wigrantoro [EMAIL PROTECTED]

   Sahabat milist Yth.

 Anda yang mengendari mobil, setiap kali hendak masuk ke gedung, biasanya
 mesti menghadapi pemeriksaan petugas keamanan. Pemeriksaan dimaksudkan
 untuk
 mengidentifikasi adakah potensi bahaya yang dibawa oleh mobil yang akan
 masuk ke area parkir atau gedung. Ada pemeriksaan yang ala kadarnya saja,
 dilongok-longok doang, menggunakan wheel mirror melihat kolong mobil, pakai
 metal detector membuka kabin dan bagasi, ada yang sampai buka kap mesin
 segala.

 Setiap pemeriksaan membutuhkan waktu antara setengah sampai satu menit,
 sehingga kalau pas di gedung tersebut ada acara kawinan, seminar atau event
 lain yang mengundang banyak sekali pengunjung antrian akan terasa lama
 sekali. Saya pernah mengantri untuk masuk ke suatu gedung hampir satu jam.

 Selain kesungguhan dan waktu pemeriksaan, saya perhatikan sebagian besar
 petugas keamanan sepertinya tidak tahu apa yang mereka kerjakan. Di
 beberapa
 tempat pernah saya tanya kepada mereka, apakah sudah pernah melihat wujud
 fisik bxm (benda yang dicurigai akan dibawa masuk), atau pernah dilatih
 untuk mengatasi apabila menemukan bxm yang sedang menunggu saat ledak?
 ternyata dari semua yang ditanya, jawabnya belum pernah melihat secara
 langsung (kecuali lihat di tivi) apalagi lihat bxm yang terbuat dari C4.
 walhasil, sungguh rentan nasib keselamatan mereka seandainya ada orang
 gila seperti yang dilakukan di kedubes Ausi, Hotel Makreot di Kuningan
 atau di Islamabad.

 Kalau dilihat dari kerentanan keselamatan mereka rasanya tidak ada yang
 tidak sepakat, meeka ujung terdepan bila bahaya muncul. Demikian pula jika
 dilihat dari perlunya pemeriksaan dilakukan (ada surat edaran dari
 Kapolri/Kapolda DKI yang mengharuskan pengelola gedung melakukan
 pemeriksaan), saya kira tidak ada yang menyanggah pentingnya pemeriksaan
 kendaraan.

 Lalu apa persoalannya sehingga saya menulis posting ini? Ternyata, selain
 petugas keamanan tidak semuanya dilatih mengenal benda yang dicari dan
 teknik serta ketrampilan bagaimana menghadapi benda yang dicari agar dia
 sendiri, penumpang mobil dan lingkungan selamat, mereka juga tidak dilatih
 untuk. membuka bagasi mobil dengan benar.

 Lha kok membuka bagasi perlu dilatiih? ya perlu dilatih karena tidak semua
 bagasi mobil mudah dibuka, ada beberapa jensi mobil yang bagasinya bisa
 dibuka secara otomatis, ada yang pakai handle dipencet langsung diangkat,
 ada yang pakai tombol, ada yang tombolnya tersembunyi, dan lain sebagainya.
 Akibat ketidak-trampilan petugas pemeriksa, sudah dua mobil saya yang
 menjadi korban. Mobil pertama sekarang sudah saya jual dan diganti mobil
 yang sekarang saya pakai, keduanya mengalami naas, handle pintu bagasi
 jebol ditarik paksa oleh petugas pemeriksa.

 Peristiwa pagi ini terjadi di Gedung Sentra BRI. Semanggi jalan Jenderal
 Sudirman, sekitar pukul 10.25am. Ketika kami masuk mobil dihentikan
 petugas,
 saya buka jendela belakang kiri, satu petugas membuka pintu depan kiri
 sambil menggerak-gerakan metal detector, petugas lainnya membuka bagasi.
 Saya perintahkan sopir untuk membuka bagasi, saya lihat sopir memencet
 tombol di dashboard untuk membuka bagasi, namun petugas keamanan tidak bisa
 membuka bagasi, saya merasakan bagian belakang mobil seperti diangkat,
 tidak
 menaruh curiga. sejurus kemudian petugas yang lain menyuruh kami berjalan.
 setelah maju sekitar 50 meter, mobil berhenti, saya turun dan memutar ke
 belakang untuk mengambil komputer di bagasi. ternyata handle pintu bagasi
 sudah patah (saya yakin sebelumnya dalam kondisi baik karena ketika
 berangkat dari rumah saya menaruh komputer tersebut di bagasi). karena
 antrian mobil yang akan menurunkan penumpang sudah cukup panjang, saya
 suruh
 sopir jalan terus.

 Kemudian saya lapor kepada supervisor keamanan komplek GKBI dan BRI-2 via
 telepon diterima oleh Pak Maman. Sekitar setengah jam setelah melapor,
 orang
 tersebut datang menemui saya. Impresi yang saya tangkap dari sosok Komandan
 Keamanan ini, sama seperti ketika menghadapi petugas keamanan di Senayan
 City sewaktu spion mobil dicuri beberapa bulan lalu, defensif dan mencari
 pembenaran sendiri. Mungkin takut diminta ganti rugi.

 Kepada Pak Maman, saya sampaikan, saya hanya menyampaikan peristiwa yang
 saya alami, sebagai masukan. saya tidak sedang menuntut ganti rugi,
 kalaupun
 menuntut mustahil saya memperoleh apa yang dituntut. Jadi tolong dilatih
 petugas di lapangan, agar jangan sampai terulang lagi kerugian menimpa
 pemilik 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat

2008-09-23 Terurut Topik bangkit
salut kalo mas budiman masih naik angkot dan makan di warteg, apalagi
kalo bangsa ini sampe punya anggota dewan yg masih naik angkot dan
makan di warteg, kita akan punya simbol harapan baru bagi bangsa yg
tengah sakit ini.


-bangkit-
menunggu lahirnya soekarno baru


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiman Sudjatmiko
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Seandainya ada di antara pembaca posting ini yang ikut FPK Gathering
minggu lalu, maka penjelasan saya
 mengapa harus jadi caleg dsb sdh sangat jelas. Sehingga yang saya
pertaruhkan jauh lebih besar ketimbang mencari kehormatan dgn baju
rapi, protokoler atau penginapan di hotel mewah. Saya bertaruh untuk
martabat saya, martabat anda, dan martabat orang-orang yang kita
sayangi. Dan itu semua melampaui kehormatan yang bisa dipancarkan oleh
baju rapi (meskipun tak salah untuk berbaju rapi...saya suka berbaju
rapi, tanpa harus mahal), keangkeran protokoler maupun hotel mewah.

 salam

 Budiman Sudjatmiko
 (yang masih naik kendaraan umum dan makan di warteg)


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, dulu sudah pernah ada hakim ditimpuk sepatu oleh terdakwa, dan juga ada 
hakim yang sampai dikejar-kejar pendukung terdakwa yang tak setuju dengan 
vonisnya.
 
manneke

--- On Tue, 9/23/08, iwan sams [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: iwan sams [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad 
Guntur Romli
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, September 23, 2008, 7:45 AM






Sidang berikutnya nanti giliran Jaksa sama Hakimnya dipukuli.

Hayo ngacung siapa yang masih percaya pada sistem peradilan di negeri ini ?
Polisi, jaksa dan hakim hingga para petugas penjara dengan gampang disuap
atau minta uang pada terdakwa, akhirnya ya tak ada lagi yang hormat dan
takut sama aparat penegak hukum.

Kasihan MGR, dipukuli di gedung pengadilan. Gedung pengadilan man. Tempat
cari keadilan.

Lain kali, seperti yang saya bilang tadi, karena saksi sudah dipukuli di
ruang pengadilan sekalian aja jaksa, hakim, pengacara dan terdakwanya
dipukuli di ruang sidang. Siapa yang paling benjol dan bengap ya itu aja
yang salah.

Gila kan ?


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Ade Armando memang luar biasa mengherankan. Dari pertama yang sangat kritis 
terhadap RUU, lalu ujug-ujug berbalik arah 180% jadi pendukung RUU, hanya 
gara-gara diiming-imingi sedikit perubahan yang tidak substansial. Pengamat 
yang cerdas cemerlang dan pakar komunikasi UI ini, entah kenapa, kali ini jadi 
kehilangan daya kritisnya. Bahkan ketika banyak orang, termasuk para anggota 
Pansus sendiri, sudah bisa melihat jelas di mana bolong-bolong RUU ini, Armando 
masih saja kekeh menyatakan bahwa RUU ini sudah oke dan bisa disahkan.
 
manneke

--- On Tue, 9/23/08, thseto [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: thseto [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Di Balik Pasal-Pasal RUU Pornografi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, September 23, 2008, 7:45 AM






sepertinya arus utama di dpr sekarang sudah mulai menyepakati
perubahan pasal2 yg banyak diprotes. pembicaraan di sctv tadi pagi
juga menunjukkan bahwa anggota pansus dari pan sudah menyadari hal
ini. pasal ttg definisi dan keikutsertaan masyarakat telah menjadi
masukan yg akan serius dibahas. sementara pdip masih tegas pada
pendirian bahwa kurangka yg dipakai dalam RUU ini haruslah kerangka
hukum karena ini negara hukum.

jadi kita harus terus mengawal pembahasan pasal2 ini. karena masih
banyak pasal2 lain yg berimplikasi pada boleh tidaknya penggunaan film
BF (misalnya) untuk konsumsi pribadi. dan ini juga masih diperdebatkan
di dpr.

jadi saya tidak tau bagaimana pendapat armando yg seolah semuanya
sudah clear. karena dia terlalu berimaginasi thd RUU ini tanpa
mencerna kalimat2 dalam RUU dan kemungkinan2 yg akan terjadi dalam
konteks masyarakat indonesia skrg ini.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Porno justru melindungi FHM, Popular, Playboy

2008-09-23 Terurut Topik manneke budiman
Coba Anda tanya dulu ke Habib Riziek apa dia setuju dengan tafsir Anda ini. Kan 
yang nanti akan jadi pembina masyarakat alias polisi moral itu dia dan anak 
buahnya di FPI. Kalo Anda sih, abis ngomong, balik lagi ke kampus dan udah 
nggak akan ikut-ikutan sama dampak implementasi RUU di luar sana.
 
Saya mulai setuju dengan kawan Seto di milis ini: jangan-jangan Anda 
menafisrkan RUU ini dengan imajinasi Anda dan sama sekali tercabut dari 
realitas konkrit yang terjadi di luar sana.
 
manneke

--- On Tue, 9/23/08, im_armando [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: im_armando [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Porno justru melindungi FHM, Popular, 
Playboy
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, September 23, 2008, 2:12 AM






Kalau nanti RUU Pornografi ini jadi disahkan, justru Matra, Playboy
Indonesia, FHM, Popular, bisa hidup dengan kepastian.
Majalah2 ini menurut RUU tidak termasuk dalam kategori media terlarang
karena di dalamnya tidak ada muatan: persenggamaan, kekerasan seks,
alat vital, masturbasi, dan telanjang.
Namun nantinya majalah-majalah pria ini akan ditata penyebarannya
sehingga tidak akan membahayakan kaum remaja, anak-anak dan perasaan
kaum beragama.

salam

ade armando


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK

2008-09-23 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Masy tdklah sebodoh yg anda kira. Aneh sekali anda menganggap masy bodoh.

Tadi mlm wabup padang pariaman, ali mukhni, mengatakan ke sy bhw apbd 2009 
biaya SPP dan uang pembangunan mulai dari SD sampai SMA gratis. Tapi ali mukhni 
tdk menyebut pendidikan gratis. Itupun menghabiskan puluhan milyar.

Lalu ada urunan warga utk macam2. Scr ekonomi, masy sini tdklah miskin. Dampak 
kenaikan BBM tdklah parah. Dengan manajemen yg baik, komunikasi yg intensif, 
masy adalah potensi terbesar utk memajukan bangsa ini.

Pemerintah bukan malaekat. Tdk perlu terlalu sinis. Masy saja bisa paham ttg 
kesulitan2 dlm menjalankan negara, kog kelas menengah yg kerjanya menekan2 tuts 
spt anda seharian terus menganggap masy bodoh dan meminta ini dan itu?

Masy sy kebetulan tahu dan paham bhw meminta berlebihan itu sama dg mengemis. 
tangan di bawah lebih rendah dari tangan di atas, begitu yg diajarkan 
bertahun2, bergenerasi2, di kampung sy. Dulu, masy sini mendirikan PRRI utk 
mengingatkan ttg pemerintahan yg korup di Jkt.

Beberapa revolusi pernah lahir disini, tetapi tdk dg cara mengemis, meminta2, 
menyalah2kan. Itulah kearifan tradisional dan rasional yg msh dipertahankan.

Justru masy sini akan menganggap anda tolol dgn memberi jawab:O, ya? Nanti sy 
bangun 1 jembatan. Nanti sy bangun jalan. masy sini akan bilang, emang sanak 
siapa, bisa membangun 1 jembatan seharga 30 milyar?

Intinya, anda tdk bisa menggeneralisasi masy sehat dg masy sakit. Dan jgn 
pernah lg mengatakan masy bodoh. Kalau anda caleg, habislah anda. Sayang, anda 
hanya komentator lepas yg kurang cermat.

Ijp
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 23 Sep 2008 00:01:11
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: tentang para caleg di FPK



publik yg menuntut haknya kepada penyelenggara negara bukanlah
meminta2 atau mengemis2.
menuntut jembatan, listrik, jalan adalah hak warganegara kepada
pemerintah.
menanyakan kepada salesman yg lagi menawarkan produk adalah hal yg
wajar. ada caleg yg lagi jualan dirinya agar dibeli dalam pemilu
adalah wajar konsumen menanyakan produk ini apa bisa memperjuabngkan
pendidikan gratis, pembangunan listrik.
jadi sebelum membeli produk perlu diketahui spesifikasi produksi,
setelah jadi beli kalau nantinya tidak sesuai itu, bisa diklaim.

jadi kita bicara masalah hak bukan soal mengemis atau meminta2.
mengenai masyarakat yg masih bodoh yg belum tahu haknya yg mau
ditipu oleh pejabat dan caleg itu soal lain.

sohib


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Porno justru melindungi FHM, Popular, Playboy

2008-09-23 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kok bisa?Pasal mana ?


Regards,
Paulus T.

2008/9/23 im_armando [EMAIL PROTECTED]

 Kalau nanti RUU Pornografi ini jadi disahkan, justru Matra, Playboy
 Indonesia, FHM, Popular, bisa hidup dengan kepastian.
 Majalah2 ini menurut RUU tidak termasuk dalam kategori media terlarang
 karena di dalamnya tidak ada muatan: persenggamaan, kekerasan seks,
 alat vital, masturbasi, dan telanjang.
 Namun nantinya majalah-majalah pria ini akan ditata penyebarannya
 sehingga tidak akan membahayakan kaum remaja, anak-anak dan perasaan
 kaum beragama.


 salam

 ade armando



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi Pertanian Kita

2008-09-23 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Hehe, sama. Tadi mlm sy ditawarin 20 ton pupuk oleh 1 caleg. Dia bilang, sy jd 
perantara petani sampai april. Setelah pemilu, uang sy kembali. Kata dia, 
petani kesulitan pupuk, bla bla bla.

Krn sy gak ngerti, walau ayah dan ibu petani, dan sy punya sawah, sy jwb saja: 
sy gak ikut. Kalau program itu baik, anda teruskan, kata sy.

Alasan lain sy adalah krn memang tdk punya uang. 1 karung pupuk harganya 67rb. 
Di petani 70rb. Kalikan saja dg 20 ton. 1 ton 20an karung.

Akses petani ke pupuk saja tergantung pada rantai jaringan yg panjang. Wahai, 
siapa yg bisa memutusnya?

Ijp
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Samali Djono [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 23 Sep 2008 01:45:06
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saya Bingung Melihat Ekonomi  Pertanian Kita



soal nya yang ngerti persoalan pertanian, daging dlsb hanyalah anda seorang di 
FPK ini atau
mungkin ada yang lain, tapi tidak berkomentar.
memang akhir2 ini, topik pembicaraan dominan ke soal politik. saya tidak paham 
soal politik,
jadi tidak berkomentar. selain menghindari membuat kesalahan yang mungkin bisa 
bikin runyam,
juga tidak mau nyamber lahan orang.  jadi pasif aja bang ... baca saja .. :)

eh .. abis Lebaran mau balik ke Jakarta nih, saya akan coba cari dan bawa 
kangaroo jerky
(dendeng), kalu bang Haniwar berkenan, sekedar untuk mencicipi akan saya 
kirimin. rasanya
sih ini halal deh (cmiiw .. )



salam,
djs



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-23 Terurut Topik muhamad patriawan


Memang kalau dilihat dari fakta sejarahnya (bukan apa yang mereka
bilang) , memang orang orang kiri yang paling aktif me-merdekakan
Indonesia.

waktu henk sneevliet bikin ISDV di indonesia, dia melakukan agitasi thd
rakyat setempat untuk menyadarkan kalau mereka (kalau gak salah di
semarang) itu dijajah. 

Inikan lucu dan ironis kalau dari perspektif jaman sekarang: orang
belanda memberitahu orang indonesia kalau mereka itu dijajah.

putaran langkah sejarah berikutnya, orang2 ISDV yang radikal bergabung
dan mendirikan PKI sementara right-wing masuk ke volksraad dan mencoba
melakukan perubahan melalui parlemen. right-wing socialist ini kemudian
hari beraliansi dengan SDAP/OSP di negeri belanda yang perjuanganya juga
memerdekakan Indonesia. Partai SDAP/OSP ini nanti mempunyai pengaruh
besar terhadap Bung Hatta dan Bung Sjahrir.

Dengan kata lain, baik PKI, Murba , PNI soekarno, PNI-Baroe Hatta , PSI
dan Masyumi ; sudah terbukti sangat bahwa cita cita mereka adalah
kemerdekaan indonesia dari kolonialisme dan hidup bersama di negara
PLURALIS DAN DEMOKRATIS.

Yang agak aneh sebagian partai jaman sekarang. Backwardization
istilahnya.


Wassalam,



Carlos











-Original Message- 
From: ulfha Ilyas [EMAIL PROTECTED]
Sent: 9/23/2008 1:55:03 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti
PKS? 
DISIPLIN DIRI.


PKS merupakan dominan di parlemen DKI, tapi apakah mereka berjuang
menghentikan 
penggusuran pra-ramadan kemaren (warga BMW, dll); apa yang dilakukan
PKS 
terhadap sikap pemda DKI yang begitu fasistik membersihkan orang miskin
di 
jakarta, dengan merampas gerobaknya, menangkapinya; inikah yang
diajarkan oleh 
Allah SWT. 

PKI yang anda benci, tak bisa ditutupi oleh penggelapan sejarah,
merupakan 
partai pertama yang mencantumkan kemerdekaan indonesia di AD/ARTnya,
partai 
pertama yang memulai pemberontakan melawan kolonial tahun 1926/27,
partai yang 
kader-kadernya siap di bunuh, buih, dan buang ke tanah merah Papua,
partai yang 
konsisten menolak neo-kolonialisme dan neo-imperialisme. PKI tak
satupun 
kadernya terlibat korupsi, menentang poligami, dan kader-kadernya rela
hidup 
miskin untuk pekerjaan sosial.

PKS apa? banyak kader PKS bermobil mewah; kena macet dikit memencet
klakson 
keras-keras seolah-olah dialah yang berkuasa. apakah tuhan mengajarkan
itu?

gw bilang PKS partai politik paling oportunis di parlemen; rela
menggadaikan 
nasib 200 juta lebih rakyat miskin, dengan membiarkan liberalisasi
ekonomi, 
hanya untuk menjaga persekutuannya dengan SBY-JK tetap terjaga; inikah
yang 
diajarkan tuhan?



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] tentang caleg pelupa

2008-09-23 Terurut Topik ajegile lu

Syukurlah kalau masyarakat tidak minta jembatan ke Anda. Artinya, satu 
persoalan menjadi terang: masyarakat memang minta dibuatin jembatan, tapi 
mintanya bukan ke Anda.

Cuma, lucu jadinya karena Anda yang sensi itu tiba-tiba nyambar: kalau sungai 
ini dibuat jembatan, tdk ada lg kenikmatan menyeberanginya. Tdk terasa lagi 
deras air. 
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/100866 

Andai saja masyarakat di lapau itu penikmat musik The SIGIT seperti di lapo 
sini pastilah mereka rame-rame meneriakkan hit dari Bandung: Did I Ask Your 
Opinion?! 

So, janganlah menggeser topik permintaan masyarakat ke masalah bahasa. Jangan 
terlalu sensitif dengan bahasa yang digunakan masyarakat. Fokus saja ke apa 
yang dibutuhkan masyarakat. 

Jadi anggota dewan atau enggak, kalau Anda harus bersilat lidah bersilatlah 
segesit-gesitnya. Tapi usahakan jangan sampai terbelit lidah sendiri. Sebab, 
terlalu tinggi jatuh, terlalu panjang patah juga. 

Ngerti kan maksudnya? 

ajeg= 


--- Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Orang minang itu tdk pake bhs seawam anda. Yg sy sampaikan 
 sebuah potongan dialog. Ada bhs rendah, bhs sedang, bhs tinggi. 
 Kata melereng, kata mendatar, kata menurun. 

 Kalau berkata dibawah2, kalau nyeberang dihilir2. Lagipula, masy 
 sini tdk minta ke saya, tapi mendiskusikan di lapau. 
 
 Anda aja yg sensitif atas bhs tinggi org2 sini. Lebih2 bung sohib 
 yg suka nyambar gak jelas. 

 Lagipun, apa yg anda tahu tentang makna sebuah dialog ttg 
 jembatan? Baca lg email sy dgn utuh, ya. Ada teks, inter teks, 
 teks diluar teks. 

 Anda pernah baca foulcoult ttg kegilaan dan peradaban? Begitulah 
 dunia ini dibangun. Ketika org2 normal spt anda memandang gila 
 org lain, tapi justru byk org gila tersenyum memandang anda? 
 Jadi, siapa yg gila? 

 Jgn tertawakan org2 gila, ya, hanya utk menyembunyikan wajah 
 pengecut anda. 

 Baru sedikit normal, sudah nuduh org lain gila. Wush wush.. 

 Ijp





  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat

2008-09-23 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Sy catat juga email ini. Blm bisa balas, krn harus dibuktikan dulu apa kami 
bisa dipercaya. Dgn segala macam masalah di lapangan. Turunan dari beragam 
kekurang idealan yg tercipta. Permohonan uang, perobekan alat2 sosialisasi, 
kepura2an dukungan, ketulusan, mata berbinar, etc.


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: bangkit [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 22 Sep 2008 21:54:55
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat


wah setuju banget sama usulan baju batik, sekalian promosi hasil
budaya tuh...

saya sendiri sangat percaya kalo politisi bersih itu memang ada, tapi
apakah politisi bersih yang ada selama ini ada (mungkin itunganya
sejak era Orba ya) telah melakukan perubahan? nah itu saya nggak yakin.

tambahan dari saya cuma sedikit. seluruh fasilitas yg saat ini
disediakan bagi anggota DPR menurut saya silahkan saja dimanfaatkan
dengan sebaik2nya, karena itu tujuannya untuk menjamin kesejahteraan
anggota dewan, dengan harapan kinerjanya bisa terjaga dengan baik
(atau kalaupun ternyata tujuannya bukan itu, anggaplah seperti itu,
asal nggak keterlaluan seperti gonta-ganti mobil atau bagi2 mesin
cuci), tetapi semua itu harus menghasilkan anggota dewan yg
profesional, yg kerjaannya tidak tidur di ruang sidang (mungkin karena
kebanyakan pesta dan nongkrong di kafe sampe larut malem), yg mau
berdebat serius ttg suatu rancangan legislasi, yg mau melakukan studi
banding secara transparan dan membuahkan hasil, yg mau terjun langsung
menemui konstituennya dan memberikan laporan hasil kerja sebagai
anggota dewan, dan yg paling penting bersikap nasionalis (oke, nggak
nyambung, tapi anda lebih mengerti ini daripada saya).

terakhir usulan saya, mungkin ada baiknya politisi2 muda dan baru
terpilih ini (saya yakin budiman dan ijp terpilih) membuat suatu
aliansi yg terdiri dari orang2 muda baru di lembaga politik, maksudnya
sih untuk mengikat generasi baru negarawan kita, tentu saja dengan
komitmen pada pembangunan bangsa. jadikan setiap generasi pemimpin
memiliki tujuan dan prestasinya masing2.

mungkin ide2 saya ini bertabrakan sama kepentingan parpol kalian
masing2, but isn't politic is the art of possibilities?


-bangkit-
cemas untuk indonesia




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat

2008-09-23 Terurut Topik Budiman Sudjatmiko
Bung Seto
 
Silakan anda daftar kendaraan umum yang anda tahu ada di Jakarta...
Itu lah rata-rata yang kerap saya naiki. Meskipun, utk momentum2 tertentu 
ketika harus menghadiri acara yang menuntut kerapian/tidak tampak berbaju 
kusuh..ya, saya naik taxi
(saya tak mau menutupi bhw saya suka berpenampilan rapi, shg banyak orang 
sering 'tertipu' bhw saya berbaju mahal).
Apakah saya mampu berbaju mahal?...Pekerjaan saya (yg tak ada hubungannya dgn 
mencuri uang rakyat), tentu masih memberikan saya pendapatan cukup utk membeli 
baju bagus (sekali lagi saya tekankan: saya BUKAN orang miskin).
Tapi itu tak cukup utk membuat saya bisa membeli mobil sendiri di tengah 
banyaknya kegiatan politik yang menuntut saya harus alokasikan  dana pribadi 
utk kegiatan organisasi saya, dan juga utk biaya sekolah anak saya. Atau 
barangkali memang punya kendaraan pribadi dan rumah pribadi tak pernah 'mampir 
di kepala saya' sebagai ukuran kesuksesan saya (Catatan: saya masih menumpang 
di Pondok Mertua Permai).
Bung...saya punya ukuran2 sendiri utk menilai apakah saya sukses atau 
tidak...dan materi rasanya tak pernah saya masukkan dlm tolok ukur itu. 
Inilah ukur2an kesuksesan hidup saya menurut versi saya:
1. Bisa bersekolah di unversitas yg bagus (alhamdulillah pernah merasakan)
2. Memproduksi tulisan yg mempengaruhi orang banyak (alhamdulillah, meski masih 
dlm bentuk artikel2 di koran dan majalah. Buku akan keluar dlm tahun ini. 
Moga-moga)
3. Memiliki otoritas politik utk mempengaruhi perbaikan hidup orang banyak 
secara lebih efektif (moga-moga terlaksana kalau terpilih jadi anggota DPR)
4. Bisa mendidik dan menyiapkan pendidikan yg bagus utk anak saya, lewat 
beasiswa
 
Materi hanya berguna sejauh ia bisa menopang/menunjang sesuatu yang immaterial 
dlm hidup. Saya tak mau habiskan hidup utk meraih banyak materi dgn merusak 
reputasi saya.
 
Apakah saya sanggup utk jadi kaya (dgn segala atribut awam ttg apa itu yg 
disebut kaya)? Rasa-rasanya saya bukan lah orang  yg terlalu bego/bodoh 
sehingga tdk tahu cara mencari uang...Network, pengalaman, pendidikan dan 
ketrampilan saya rasanya tidak jelek-jelek amat, shg msh laku utk saya jual utk 
'menjadi kaya' (sekali lagi: dalam ukuran orang awam). Menjadi anggota DPR 
BUKAN LAH salah satu cara yg akan saya tempuh utk 'menjadi kaya secara 
material'. Sekali lagi saya tegaskan: Pasti Bukan! 
 
Menjadi anggota DPR (saya BUKAN anggota DPR, sampai saat ini) adalah pertaruhan 
diri saya, diri anda dan seluruh orang yg kita kasihi.
Mungkin ada orang yg segera menyela:' ah itu kan ucapan orang yg BELUM menjadi 
anggota DPR...'
Mungkin perlu ditegaskan di sini, menjadi anggota DPR bukanlah kesempatan 
(baca: posisi) politik tertinggi yg pernah saya capai selama ini. Saya pernah 
menjadi orang yg cukup dekat dgn presiden Abdurrahman Wahid (punya banyak akses 
utk 'jadi kaya'), tokh nyaris tak sepeserpun saya pernah gunakan itu untuk 
menumpuk pundi-pundi.
Rasanya pula, saya cukup bisa jualan nama saya dlm bursa politik dan 
mengkonversinya jadi uang tatkala (segera setelah reformasi), status aktivis 
pro demokrasi itu segera berubah dari status kriminal menjadi status 
selebritis...
Tp sekali lagi saya nyatakan: material incentives  tdk pernah sungguh2 jadi 
incentives buat saya atas apa yg saya lakukan selama ini (dgn segala kekurangan 
yg saya punya).
Karena itu, kadang saya tersenyum2 geli juga kalau sesekali di milis ini, saya 
jumpai sejumlah nama telah menempatkan diri mereka jadi pengadil atas satu 
perkara dan 'terdakwa' yg bahkan mereka tak ketahui.
Soal saya berpakaian necis dan rapi? Sekali lagi: saya suka tampil rapi 
(mungkin itu sisa-sisa narcisme yg ada di diri saya ha...ha...ha...just 
kidding), krn saya adalah orang yg suka membongkar takhayul bahwa aktivis itu 
pasti gondrong, berjaket kulit dan dgn geraham mengeras, 'mengawal 
prinsip-prinsip perjuangan'. Bagi saya seorang aktivis jalanan juga bisa tampil 
rapi, boleh berapi-api di podium di hadapan massa aksi atau forum debat, 
disemprot gas air mata dan bisa berkelahi bersenjatakan tongkat melawan polisi 
anti huru-hara...tapi masih tetap bisa tersenyum ramah dlm keseharian. 
Jadi...wajar-wajar saja lah dalam hidup. Saya merasa dengan semua ini, saya 
jadi orang yang wajar, waras, dan biasa-biasa saja seperti seluruh anggota 
milis FPK ini. Justru karena saya adalah orang biasa, maka saya butuh demokrasi 
dan terjun ke polirtik utk membuat banyak hal baik menjadi mungkin untuk banyak 
orang...
 
liberte, egalite, fraternite
 
Budiman Sudjatmiko
(yang pernah mau dibelikan mobil oleh seseorang agar gak dicap 
'ke-kiri-kiri-an'...) 

 
--- On Tue, 9/23/08, thseto [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: thseto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Caleg Yang diinginkan Rakyat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 23, 2008, 7:49 AM






 Budiman Sudjatmiko
 (yang masih naik kendaraan umum dan makan di warteg)

wah salut kalau gitu. cuma jangan kemudian itu hanya menjadi tagline

[Forum Pembaca KOMPAS] Sex and the City meets Desperate Housewives

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Hermawan Kartajaya 
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00051712/sex.and.the.city.meets.desperate.housewives



FILM Sex and the City dan Desperate Housewives adalah dua contoh
pentingnya  penggunaan customer insight. Kedua serial TV itu berhasil
menyajikan sebuah tontonan yang menarik secara komersial dan juga
berkualitas tinggi. Karena itu tidak heran jika keduanya punya banyak
penggemar serta memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti
Emmy Award dan Golden Globe Award. Sex and the City malah sudah
dirilis film bioskopnya pada akhir Mei 2008 lalu.

Lantas, kenapa kedua serial TV ini bisa begitu sukses? Mari kita lihat
dulu Sex and the City. Serial TV ini mengisahkan kehidupan
sehari-hari empat wanita yang merupakan bagian dari kaum elit di New
York. Walaupun usia mereka sudah menginjak kepala tiga dan empat,
mereka masih sangat fashionable, sering gonta-ganti busana.

Keempat sahabat wanita ini saling ngobrol secara jujur dan terbuka
tentang kehidupan mereka, terutama dalam soal cinta. Tak jarang mereka
menceritakan fantasi-fantasi seksualnya. Selain isu-isu yang
menyangkut seks seperti soal penyakit seks menular, safe sex, atau
seks bebas, serial ini juga banyak membahas bagaimana seharusnya
peranan wanita di tengah masyarakat kota besar seperti di New York.

Salah satu tokohnya, Samantha Jones, yang kebetulan berusia paling
tua, malah menyebut dirinya sendiri sebagai try-sexual! Maksudnya,
ia berani melakukan hubungan seksual dengan banyak pria tanpa merasa
harus terikat.

Lalu, bagaimana dengan Desperate Housewives? Serial televisi ini
bercerita tentang lima wanita bertetangga yang hidup di satu jalan
yang bernama Wisteria Lane. Walaupun kehidupan di situ kelihatannya
baik-baik saja, namun ternyata ada berbagai kisah dan misteri yang
cukup seru di balik permukaan.

Ada yang sedang berjuang untuk menyelamatkan pernikahannya. Yang lain
berjuang mengatasi masalah dengan anak-anaknya. Tokoh yang lain
berebut pria dengan tetangga. Satunya lagi berselingkuh dengan tukang
kebunnya. Ramai sekali, bukan? Nah, karena ceritanya tersebut, kedua
serial TV ini kerap menimbulkan kontroversi. Walaupun begitu,
kontroversi yang ada justru membuat kedua serial TV ini semakin populer.

Sekarang, coba bayangkan diri Anda sebagai seorang market researcher
dengan responden wanita yang berumur antara tiga puluhan sampai empat
puluhan, seperti profil para tokoh di kedua serial TV tadi.

Maaf sebelumnya, kalau Anda menanyakan secara langsung kepada
responden Anda tersebut, mungkin tidak akan ada yang pernah mengaku
bahwa sebagian memang ada yg `sex mania' seperti karakter Samantha
Jones di Sex and the City.  Juga, maaf sekali lagi, mungkin nggak
ada yang mau ngomong secara terbuka kalau banyak yang terpaksa
mempertahankan perkawinan walaupun sebenarnya desperate seperti dalam
kisah Desperate Housewives.

Hal-hal seperti inilah yang sulit didapat dalam survei tradisional
biasa, apalagi yang menggunakan metode kuantitatif. Bisa kita lihat
bagaimana peranan customer insight untuk menemukan hal-hal yang sangat
sensitif tadi.

Sebenarnya kisah seperti Sex and the City dan Desperate Housewives
bukan hanya ada di Amerika. Anda ingat film Arisan!? Nah, film ini
pun sukses luar biasa dengan cerita yang tidak biasa. Walaupun di
permukaan nampaknya kehidupan para karakternya berjalan sempurna,
namun ternyata mereka menyimpan berbagai persoalan. Ada karakter gay
yang masih bingung menentukan jati dirinya, ada pula karakter
istri-istri yang diselingkuhi suaminya atau malah ditinggalkan suaminya.

Saya sendiri sangat terkesan dengan film Arisan! ini. Karena itu,
saya pernah mengundang Nia Dinata, sutradara, produser, dan salah
seorang penulis film ini, menjadi nara sumber di acara workshop MarkPlus.

Nah, kisah Sex and the City, Desperate Housewives, maupun
Arisan! menunjukkan bahwa survei kualitatif bisa lebih valid
ketimbang survei kuantitatif. Hal ini karena orang itu akan enggan
memberikan jawaban-jawaban yang jujur terhadap pertanyaan-pertanyaan
survei kuantitatif yang bagi mereka termasuk sensitif. Orang itu jika
ditanyai secara langsung, terkadang hanya bersedia menunjukkan sisi
baik dirinya, atau terkadang malu mengungkapkan isi hatinya yang terdalam.

Jadi, sekali lagi saya tekankan, Anda harus bisa memahami konsumen
luar-dalam. Anda harus mampu mengungkap apa-apa yang tersembunyi di
balik permukaan.

Sebagai penutup, saya terlintas hal yang cukup menarik. Kalau kedua
judul serial TV di atas tadi digabung, jadinya malah nyambung juga:
Desperate Sex and the City Housewives. Banyak yang mengalami
desperate sex, dan sebagian di antaranya, maaf, mungkin adalah the
city housewives. Nah, pas kan…?



[Forum Pembaca KOMPAS] Tanya - Re: Pasar tradisional

2008-09-23 Terurut Topik mediacare
Numpang tanya ke Pak Haniwar. Apa benar istilah pasar ilang kumandhang itu 
maknanya:

pasar tradisional jadi sepi ??

Menjumput darimana ya pak untuk kata tradisionalnya?

Mohon pencerahannya..

Matur nuwun, terima kasih dan kamsia


salam,

radityo



On 9/23/08, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dibawah Ini ada kutipan dr ramalan Jaya baya ... , ketika pasar ilang 
kumandhang ..ketika pasar tardisional jadi sepi..

maka itulah pertanda bhw the earth will shrink..mengkeret...bgt kata 
Jayabaya





[Forum Pembaca KOMPAS] Rieke Dyah Pitaloka akan Dipanggil Mabes Polri

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/22074086/rieke.dyah.pitaloka.akan.dipanggil.mabes.polri


JAKARTA, SELASA - Rieke Dyah Pitaloka akan dipanggil Bareskrim Mabes
Polri sebagai saksi atas keterlibatannya dalam aksi demonstrasi
menentang kenaikan harga BBM pada 20 Mei 2008. Rencana pemanggilan
pemeran Oneng dalam Bajaj Bajuri ini diungkapkan oleh juru bicara
Komite Bangkit Indonesia Adhie Massardi, Selasa (23/9), seusai
menjenguk rekannya Ferru Yuliantono yang ditahan di tahanan Bareskrim
Mabes Polri.

Namun Adhie mengaku tidak tahu pasti kapan Rieke akan diperiksa
Bareskrim Mabes Polri. Informasi yang ia terima, sudah ada tim dari
penyidik Bareskrim Mabes Polri yang dikirim ke Trans TV. Tapi saya
kurang tahu sudah sejauh mana, apakah sekedar mengirimkan surat
panggilan atau untuk melakukan pemeriksaan, kata Adhie Massardi.

Menurut Adhie, KBI juga sudah mengirimkan pengacara, yakni Chudry
Sitompul untuk mendampingi Rieke. Saya jadi heran dengan kasus ini.
Rieke memang hadir dalam acara peringatan seratus tahun kebangkitan
nasional. Tapi kan demo tanggal 20 Mei itu berjalan aman. Tidak ada
masalah apa-apa, so what? tambah Adhie.

Di mata Adhie, Rieke adalah seorang aktivis yang giat menyuarakan
nasib rakyat kecil. Jadi hal yang wajar bila ia datang dalam setiap
kegiatan. Apalagi aksi menolak kenaikan harga BBM ini menyangkut nasib
rakyat kecil, yang akan semakin sengsara. Tapi ini memang persoalan
menjadi ajaib. Ketika kita menentang kenaikan harga BBM, kemudian
dilawan dengan ancaman penangkapan, dan lain-lain oleh pemerintah,
ujar Adhie.

Mengenai rencana Bareskrim yang akan melakukan penangkapan Ketua KBI
Rizal Ramli, Adhie menyatakan hanya bisa pasrah. Ia juga menyatakan
KBI tidak akan melakukan upaya hukum, seperti praperadilan, misalnya
Rizal Ramli benar-benar ditangkap Bareskrim Mabes Polri.
Monggo-monggo saja. Terserah sini. Mau jadi tersangka ya monggo, mau
ditangkap ya monggo, katanya.

Menurut Adhie, sejak awal Polri sudah dipesan membidik Rizal Ramli
untuk ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Isu penangkapan itu
sudah berhembus sejak awal. Saat di Hotel Century, sudah ada isu akan
dilakukan penangkapan. Ternyata tidak ada. Beliau hanya sebagai saksi.
Isu-isu ini kelihatannya memang disengaja untuk menebarkan ancaman
rasa takut, jelasnya. (Persda Network/Sugiyarto)



[Forum Pembaca KOMPAS] KONTRAS: September, Bulan Hak Asasi Manusia

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/23091943/kontras.september.bulan.hak.asasi.manusia


JAKARTA, SELASA - Bulan September ini menjadi saat penting untuk
merefleksikan makna ketaqwaan, sekaligus dapat digunakan sebagai
tonggak lahirnya bulan hak asasi manusia. Tak hanya puasa yang menjadi
fokus kegiatan masyarakat Indonesia di Bulan September kali ini.
Rupayanya ada banyak momen tragis yang mencoreng kebebasan hak asasi
manusia perlu diingat.

Ini menjadi momentum untuk merefleksikan makna ketaqwaan, sekaligus
dijadikan tonggak lahirnya bulan hak asasi manusia, ujar Usman Hamid,
Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras),
saat berbuka puasa di Lapangan Pancasila Jakarta, Selasa (23/9).  

Pada acara bertajuk Ramadhan untuk Kemanusiaan  Usman Hamid
mengingatkan pada suatu masa kelam yang bermula dari pengkhianatan
antaranak bangsa yang berujung kepada penderitaan.

 

Diawali dengan tindakan represif negara yang ingin membersihkan sebuah
ideologi yang berseberangan dengan penafsiran tunggal dari nasonalisme
pada tahun 1965-1966. Puncaknya pada dua dekade kemudian, yakni
peristiwa Tanjung Priok yang memakan banyak korban dimana penafsiran
tunggal Pancasila dijadikan alasan untuk menghilangkan ideologi yang
berseberangan tersebut.  

 

Masih pada bulan yang sama, lanjutnya, tahun 1999 terjadi konflik
kepentingan penguasa di Timor Timur pascajajak pendapat dan tragedi
semanggi II pada 23-24 September 1999. Enam tahun kemudian, di awal
bulan September terjadi pembunuhan terhadap aktivis (Hak Asasi
Manusia) HAM Indonesia Munir Said Thalib.  

 

Kebersamaan yang mereka alami saat berbuka ini diyakini Usman menjadi
sarana penting dalam mengembangkan peradaban kemanusiaan. Ini menjadi
kunci untuk mewujudkan religiositas dan nilai-nilai kemanusiaan yang
sesungguhnya. Nilai atas keadilan yang tak pernah lekang oleh waktu,
katanya.

C12-08  

 

 


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] Sjamsul Nursalim Selamat

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/21483389/sjamsul.nursalim.selamat

JAKARTA, SELASA - Obligor BLBI Sjamsul Nursalim selamat. Pengadilan
Tinggi (PT) DKI Jakarta mengabulkan banding Kejaksaan Agung (Kejagung)
atas Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Sjamsul Nursalim yang
dibatalkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta. Dengan dikabulkannya
banding Kejagung, maka SP3 yang diterbitkan Kejagung sah.

Keputusan tersebut diambil oleh majelis hakim PT DKI Jakarta yang
dipimpin Parwoto Wignyo Soemarto dengan anggota Napsiah dan Untung
Haryadi. Putusan banding yang bernomor 215/Pid/prap/2008/PT DKI
tersebut diputus pada Senin 22 September 2008.

Permohonan pemohon (Kejagung) dikabulkan. Termohon sebagai pemohon di
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Masyarakat Anti Korupsi
Indonesia/MAKI) tidak punya kapasitas legal standing (kedudukan
hukum), tegas Humas PT DKI Jakarta, Madya Suhardja di Jakarta, Selasa
(23/9).

Dijelaskan Madya, majelis hakim PT DKI Jakarta dalam memutus perkara
ini tidak masuk ke materi perkara. Hakim terlebih dulu menguji legal
standing pemohon yakni LSM MAKI yang diketuai Boyamin Saiman.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menegaskan bahwa dalam UU Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Koruspi tidak menyebutkan pihak
ketiga seperti LSM atau sejenisnya. Berbeda dengan UU Lingkungan Hidup
dan UU Perlindungan Konsumen yang menunjuk langsung pihak ketiga yaitu
LSM, Lembaga Perlindungan Konsumen, Walhi dan sejenisnya sebagai
perwakilan masyarakat yang punya legal standing untuk beracara.

Jadi kami belum membahas pada materi pokok gugatan mengenai SP3.
Pengadilan Tinggi baru memeriksa keabsahan pemohon dan termohon.
Karena pemohon tidak memenuhi syarat hukum, maka praperadilan gugur
dengan sendirinya, tegasnya.

Ditemui terpisah, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung
Marwan Efendy menyambut positif putusan tersebut. Itu langkah hukum
yang tepat, tegas Marwan. Menurut Marwan, SP3 yang diterbitkan
Kejagung terhadap Sjamsul Nursalim sudah mengacu kepada UU Nomor 25
tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas), Inpres
Nomor 8 Tahun 2002.

Atas rencana Peninjauan Kembali (PK) yang akan diajukan LSM MAKI,
Marwan menanggapinya dengan santai. Kalau untuk praperadilan, itu
putusan final ya di Banding. Tapi kalau mereka mau ajukan PK, silakan
saja. Itu hak mereka, tegas Marwan. Legowo sajalah, lanjut Marwan.

Apakah SP3 ini untuk melindungi Sjamsul Nursalim? O, nggak. Sampai
kiamat pun kita tidak akan pernah lindungi koruptor, tegas Marwan. 

YLS
Sumber : Persda Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Short Selling di Tengah Aksi Spekulan

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/0043065/short.selling.di.tengah.aksi.spekulan

Kondisi bursa global yang tidak menentu mendorong otoritas sejumlah
negara melarang transaksi short selling. Model transaksi saham yang
sarat spekulasi itu dikhawatirkan bakal menekan indeks lebih dalam
lagi. Runtuhnya sejumlah bursa global pada masa silam tidak terlepas
dari aksi pelaku short selling.

S hort selling atau penjualan kosong adalah aksi menjual sekuritas
atau kontrak futures komoditas yang tidak dimiliki penjualnya.

The Wall Street Crash yang terjadi di Amerika Serikat tahun 1929
merupakan salah satu kehancuran bursa paling dahsyat dalam sejarah
pasar modal dunia. Kehancuran itu berawal dari eforia warga AS
berinvestasi besar-besaran di pasar saham.

Eforia itu menjadi-jadi ketika para pialang meminjamkan dana kepada
investor untuk membeli saham, atau dalam istilah pasar modal dikenal
dengan margin trading. Di sisi lain, para analis dan spekulan
memuji-muji saham tertentu walaupun sebenarnya saham itu sampah.

Uang yang masuk ke pasar modal AS secara bertubi-tubi mengangkat harga
saham menjadi terlalu tinggi, melebihi pertumbuhan fundamental emiten
saham itu sendiri. Selanjutnya, yang terjadi adalah gelembung ekonomi
(economic bubble).

Ibarat balon yang terus ditiup, bursa AS akhirnya meletus. Investor
yang baru meraih keuntungan besar dari pasar yang sedang bergairah
tiba-tiba harus mempersiapkan diri untuk jatuh miskin.

Setelah mencapai puncaknya pada 3 September 1929 di level 391,17 poin,
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kemudian terkoreksi selama
sebulan hingga turun 17 persen.

Kamis, 24 Oktober 1929, investor kembali berlomba melepas sahamnya
secara massal. Peristiwa yang dikenal dengan Black Thursday atau
Kamis Kelabu itu mengakibatkan Dow Jones kembali jatuh, sebesar 13
persen.

Selanjutnya, pada Selasa 29 Oktober 1929, harga saham kembali anjlok
12 persen. Peristiwa ini dikenang dengan sebutan Black Tuesday atau
Selasa Kelabu.

Total kerugian investor AS di tahun 1929 mencapai 30 miliar dollar AS.
Angka itu jauh melebihi biaya yang dikeluarkan AS untuk Perang Dunia
II. Runtuhnya Wall Street dianggap sebagai gejala, bahkan penyebab,
Great Depression AS tahun 1929-1938.

Spekulan

Runtuhnya Wall Street tahun 1929 tidak terlepas dari transaksi short
selling yang dilakukan para spekulan. Mereka memanfaatkan situasi
menjelang jatuhnya indeks Dow Jones dengan menjual saham yang tidak
mereka miliki, melainkan yang dipinjam dari pialang.

Para spekulan kemudian dengan gencar mengembuskan isu-isu negatif
untuk menekan investor melepas sahamnya secara massal. Setelah
harganya anjlok, mereka membeli saham itu dan selanjutnya dikembalikan
kepada pialang. Mereka mengambil selisih dari harga jual-beli saham
sebagai keuntungan.

Aksi short selling juga punya andil besar dalam peristiwa Black
Monday, Senin, 19 Oktober 1987, saat indeks Dow melorot hingga 22
persen dalam waktu sehari. Juga saat krisis dotcom tahun 2000-2002,
yang merontokkan indeks Nasdaq hingga 78 persen.

Menyusul buruknya kondisi bursa global belakangan ini, short selling
kembali menjadi sorotan. Bulan Juli, otoritas pasar modal AS,
Securities and Exchange Commission, melarang praktik short selling
atas 799 saham sektor finansial negara itu.

Anjloknya harga saham Lehman Brothers sebesar 95 persen, saham Fannie
Mae dan Freddie Mac sebesar 80 persen, dan saham-saham lembaga
keuangan besar lainnya di AS ditengarai dipicu oleh aksi seperti ini,
selain akibat dari krisis subprime mortgage.

Larangan terhadap transaksi short selling juga diikuti oleh otoritas
bursa lainnya, seperti Inggris, Jerman, dan Irlandia.

Sasaran spekulasi

Di Indonesia, sampai Selasa (23/9), Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan belum mengambil sikap terhadap aksi short selling.

Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai otoritas pasar modal
Indonesia terlalu lamban menyikapi situasi yang sedang melanda bursa
global.

Menurut Yanuar, setelah short selling dilarang di AS dan sejumlah
negara lainnya, para spekulan dan hedge fund dari berbagai negara,
khususnya AS, mencari tempat baru untuk dijadikan sasaran spekulasi.

Sangat besar kemungkinan, kata Yanuar, Bursa Efek Indonesia menjadi
target karena penegakan peraturan short selling di Indonesia masih
sangat lemah.

Berdasarkan penelusuran Yanuar, semua transaksi short selling yang
terjadi di BEI selama ini nyata-nyata melanggar peraturan Bapepam.
Contoh yang paling mudah adalah tidak satu pun transaksi short selling
di BEI yang diberi tanda short. Padahal, dalam peraturan Nomor
V.D.6, Bapepam mewajibkan perusahaan efek memberi tanda short pada
saat pelaksanaan order jual di sistem perdagangan BEI.

Contoh lain, Bapepam mewajibkan baik nasabah maupun perusahaan efek
yang melakukan short selling membuka rekening terpisah dan memberikan
jaminan awal. Namun, dalam data rekening efek Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) tidak terdapat data rekening jaminan tersebut.

Makanya, beberapa kali terjadi 

[Forum Pembaca KOMPAS] Elemen Masyarakat Jabar Tolak RUU Pornografi

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
BANDUNG, KOMPAS - Berbagai elemen masyarakat Jawa Barat yang tergabung
dalam Koalisi Organisasi Non-Pemerintah Jabar menolak pengesahan
Rancangan Undang-Undang Pornografi, Selasa (23/9) di Bandung. Mereka
menyikapi RUU itu sebagai upaya penyeragaman kultur dan pluralitas
bangsa Indonesia.

Direktur Institut Perempuan Ellin Rozana mengatakan, definisi
pornografi sebagai materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam
bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, gambar,
kartun, syair, percakapan, ataupun media komunikasi lain yang dapat
membangkitkan hasrat seksual menimbulkan ambiguitas pemahaman.

Tidak ada batasan jelas tentang materi apa yang bisa digolongkan
sebagai materi seksualitas, serta sejauh mana hal itu dapat merangsang
hasrat seksual, kata Ellin.

Definisi dan pemahaman tentang pornografi, kata Ellin, pada dasarnya
bersifat subyektif dan amat dipengaruhi oleh konteks sosial dan kultur
tempat seseorang tinggal dan dibesarkan. Membuat satu definisi yang
paten tentang pornografi ialah upaya penyeragaman.

Pasal 8 RUU Pornografi juga dinilai tidak berempati terhadap perempuan
sebagai korban industri seksual. Pasal itu menyebutkan bahwa setiap
orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi
obyek atau model yang mengandung pornografi.

Perempuan yang menjadi obyek industri seksual adalah korban
ketidakmampuan ekonomi, keterbatasan pemahaman, serta terjebak dalam
konstruksi budaya patriarki yang kerap kali menjadikan tubuh mereka
sebagai komoditas. Karena itu, menghukum mereka sama artinya
menjatuhkan hukuman ganda, ujar Ellin.

Ketua Forum Aktivis Bandung (FAB) Radhar Tribaskoro mengatakan,
penolakan terhadap RUU Pornografi tidak berarti pembelaan terhadap
pornografi.

Sedangkan Ketua Kelompok Peduli Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KP3A)
Ani Herningsih mengatakan, RUU itu berpotensi memicu tindakan main
hakim sendiri oleh masyarakat. Sebab, Pasal 21 menyebutkan masyarakat
dapat berperan serta mencegah penggunaan dan penyebarluasan pornografi.

Hal ini bisa memicu sweeping dan pembakaran kaset atau majalah
pornografi oleh oknum sipil, katanya.

Di Bali, sekitar 3.000 warga Pulau Bali kembali turun ke jalan di
Denpasar, Selasa. Mereka menegaskan sikap untuk menolak keberadaan dan
pembahasan RUU Pornografi karena RUU itu dinilai mencederai
keberagaman Indonesia.

Untuk semua

Di Pontianak, seperti dilaporkan Antara, puluhan mahasiswa yang
tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK)
Kalimantan Barat berunjuk rasa di Tugu Degulis Universitas
Tanjungpura, Selasa, mendukung pengesahan RUU Pornografi.

Ketua FSLDK Kalbar Deky Mulyadi mengatakan, RUU Pornografi tidak punya
kepentingan terhadap agama maupun golongan tertentu. RUU Pornografi
untuk semua umat beragama, katanya.

Menurut dia, rancangan undang-undang tersebut merupakan langkah awal
membentuk moralitas masyarakat Indonesia yang lebih baik.

Ia menambahkan, dukungan FSLDK Kalbar terhadap RUU Pornografi karena
RUU itu tidak membatasi seseorang dalam berkarya atau berkreasi seni.
RUU itu juga dinilai tidak bermaksud menempatkan perempuan sebagai
obyek kriminalisasi. Rancangan undang-undang ini mempunyai sanksi
lebih jelas dan tegas untuk memberikan efek jera, kata Deky. (REK/BEN)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00175455/elemen.masyarakat.jabar.tolak.ruu.pornografi



Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar

2008-09-23 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Soal toilet atau KLOSET  jongkok atau kloset duduk.
Orang diatas 60 tahun biasanya sudah sulit jongkok karena uratnya sudah kaku.
Juga menngalami kesulian jika sujud.
Wasalam,
Wal Suparmo


--- Pada Sel, 23/9/08, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Toilet Bandara Soeta Habiskan Rp 11,5 Miliar
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 7:56 PM






TOILET BANDARA SOEKARNO - HATTA

Saya tidak tahu apakah Bung Karno dan Bung Hatta kalau lagi o'o, jongkok
seperti saya atau tidak.(Pernah sy baca bahwa posisi diposal yang
terbaik adalah jongkok seperti Kangguru he he...mahasiswa bule kalau
nemu di W.C asrama kampus ada bekas sepatu di Western toilet, langsung
teriak2 sama mahasiswa Asia : Hey, who has been kanguruing here?)

Bandara S-H aslinya di desain oleh orang2 Perancis, apakah karena itu
urinoir nya tinggi2, pas utk si bule yang jangkung, nggak tau kalau
untuk golongan OPEK dan anak kecil harus mengarahkan tembakannya
miring keatas dengan segala akibatnya.
Mungkin karena itu juga Eastern toiletnya cuma sedikit, padahal banyak
orang kita lebih sreg dengan gaya Kangguru, pakai banyak air...dan
karena biasa di kali, lupa menyiram bekasnya, maka harus di desain yang
autoflush.
Maka benar juga apa yang dikatakan oleh milister tadi, yang membersihkan
toilet itu orang2 kampung sekitar yang merasa toilet Bandara sudah cukup
bersih, buat apa ribut2 pake disposable toilet seat segala!

salamsori, Opung yang prefer jongkok

[Non-text portions of this message have been removed]


[Forum Pembaca KOMPAS] Lonceng Kematian Sekolah Swasta

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh S BELEN
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00205579/lonceng.kematian.sekolah.swasta



Tahun 2009, anggaran pendidikan mendapat tambahan Rp 46,15 triliun
hingga menjadi Rp 224 triliun (20 persen APBN). Penghasilan guru dan
dosen PNS terendah minimal Rp 2 juta, belum termasuk kenaikan
kesejahteraan sekitar 14-15 persen gaji pokok.

Kabar menggembirakan bagi guru dan dosen PNS itu ternyata tak
dinikmati guru sekolah swasta. Bagi mereka, ketentuan itu hanya
menjadi pelipur lara. Guru nonsarjana hanya mendapat subsidi tunjangan
Rp 50.000 dan guru S-1 Rp 100.000 per bulan (Kompas, 10-12/9/2008).

Tambahan ini akan digunakan untuk menaikkan dana bantuan operasional
sekolah (BOS), menambah guru madrasah, rehabilitasi sekolah,
peningkatan sarana sekolah, peningkatan kualitas pendidikan nonformal,
dan penelitian pendidikan.

Lonceng kematian

Pada era reformasi, gaji PNS—termasuk guru PNS—berkali-kali dinaikkan
pemerintah. Hal ini memaksa yayasan swasta menyetarakan gaji guru
dengan guru PNS. Akibatnya, alokasi dana untuk gaji guru di sekolah
swasta favorit di perkotaan yang dulu sekitar 60 persen dari total
anggaran kini 70 persen hingga 85 persen. Jika ditambah insentif
pemerintah daerah, terutama di Jakarta dan Kalimantan Timur, jurang
penghasilan guru PNS dan swasta kian lebar.

Bantuan dana BOS bagi swasta tak memecahkan masalah karena terbanyak
untuk gaji guru. Nasib guru sekolah swasta menyedihkan. Sebuah SMA
swasta di Jakarta hanya mampu menggaji Rp 1 juta bagi guru yang sudah
mengabdi 12 tahun. Di Yogyakarta ada guru yang masih digaji Rp
300.000. Banyak sekolah seperti ini. Kesejahteraan guru PNS akan kian
cerah pada masa depan. Dapat diramalkan, sekolah swasta akan gulung
tikar. Ini merupakan lonceng kematian sekolah swasta.

Dampak

Banyak sekolah swasta—Taman Siswa, Muhammadiyah, sekolah NU, sekolah
swasta Islam lain, sekolah Katolik maupun sekolah Kristen—akan
terkubur. Ada yang bertahan hidup, tetapi ibarat kerakap di atas batu.
Mereka akan sulit mempertahankan mutu karena dana untuk proses
belajar-mengajar (PBM) dan pelatihan guru drastis berkurang.

Padahal, sekolah-sekolah ini amat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan
dan pencerdasan bangsa. Di seluruh Indonesia sekolah swasta umumnya
lebih bermutu daripada sekolah negeri. Data nilai evaluasi murni UN
menunjukkan kenyataan ini. Jika sekolah swasta hilang dari peredaran,
bangsa ini akan kehilangan besar.

Yayasan sekolah swasta yang besar berkiprah tidak hanya di perkotaan,
tetapi juga di pedesaan, bahkan di wilayah terpencil. Untuk bertahan
hidup, digunakan subsidi silang. Kebijakan diskriminatif pemerintah
akan berakibat tewasnya sekolah di kota. Selanjutnya sekolah di
pedesaan akan ditutup. Mengapa pemerintah memilih menaikkan gaji guru
PNS saja? Jika sekolah swasta di pedesaan ditutup, angka partisipasi
anak usia wajib belajar pasti menurun. Karena itu, DPR hendaknya
mempertimbangkan dampak ini dalam membahas alokasi dana tambahan ini.

Negara lain

Perkembangan di dunia menunjukkan gejala yang mirip. Pemerintah
Inggris membangun sekolah negeri, tetapi juga tetap mempertahankan
sekolah swasta yang berciri khas. Dana pendidikan termasuk gaji guru
tidak dibedakan. Gejala ini juga terjadi di Malaysia dan Barat.
Sekolah swasta umumnya tetap mempertahankan ciri khas meski hampir
seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah.

Di Malaysia hampir 50 tahun pemerintah berusaha menghapus sekolah
swasta China, Tamil, dan Islam, tetapi sekolah-sekolah itu tetap
bertahan hidup. PM Mahathir Mohamad bahkan secara khusus berusaha
menghapus sekolah swasta Islam yang disebut sekolah agama rakyat
(SAR), tetapi tak berhasil. Untuk sekolah swasta China, Tamil, dan
Islam yang independen, pemerintah memberi subsidi sarana dan gaji guru.

Dulu Presiden Soeharto pernah berkata kepada Gubernur NTT Ben Mboy.
Sekolah negeri dan swasta memang masih dibedakan. Namun, pada masa
depan jika pemerintah sudah mampu, tidak akan dibedakan. Dana untuk
pembangunan gedung, sarana, dan gaji guru sekolah swasta ditanggung
pemerintah.

Saat itu, perbedaan sekolah negeri dan swasta hanya pada papan nama
sekolah. Kini tiba saatnya pemerintah mengakhiri tindak diskriminatif
terhadap sekolah swasta saat 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan.

Argumen

Argumen yang mendasari usul ini adalah, pertama, uang negara, yakni
uang rakyat yang juga berasal dari pajak rakyat. Karena itu, perlakuan
pemerintah harus sama. Sekolah swasta juga mendidik anak bangsa.

Kedua, sekolah negeri menunjukkan ciri pengelolaan seperti lembaga
pemerintah. Kurang efisien, tak bersemangat wirausaha, dan kurang
motivasi meningkatkan mutu. Adapun sekolah swasta memiliki elan vital
mewujudkan visi dan misi khas serta bergantung kepercayaan masyarakat.
Lebih inovatif karena didorong nilai tambah yang ditawarkan untuk
meningkatkan nilai jual. Penerapan asas subsidi silang menjamin
kelangsungan hidup sekolah di pedesaan. Sekolah dikelola seperti
bisnis. Prinsip efisiensi konsisten dilaksanakan.

Ketiga, di 

[Forum Pembaca KOMPAS] Nasionalnya Pendidikan Kita

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Agus Suwignyo
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00220479/nasionalnya.pendidikan.kita



Tulisan mantan Mendikbud Daoed Joesoef tentang pentingnya perumusan
kembali konsep idiil yang mendasari sistem pendidikan kita (Kompas,
3/9/2008), disambut takzim fisikawan-etikawan Liek Wilardjo dengan
menyebutnya wejangan Resi Seta yang turun dari pertapaan Pareanom
(Kompas, 11/9/2008).

Pak Daoed menegaskan, Dengan predikat nasional, fungsi pendidikan
jelas berdimensi nasional (kepentingan negara-bangsa) selain
individual (hak warga negara perseorangan). Pak Liek menyahut, Sudah
saatnya kita mempunyai konsep pendidikan nasional yang jelas.

Percakapan dua begawan itu layak dikembangkan karena menyegarkan
pemikiran ke arah pembaruan konstruksi nasional pendidikan Indonesia.

Setidaknya selama sepuluh tahun terakhir, kita terjebak
hiruk-pikuk—meminjam istilah pedagog senior Mochtar Buchori—aneka
persoalan hilir dan mengabaikan aneka pemikiran dasar yang memberi
arah kebijakan dan praktik pendidikan nasional.

Ambil contoh, perkara ujian nasional, buku pelajaran, dan sertifikasi
guru dikaji dalam bingkai kritik ketidaksigapan pemerintah merespons
permasalahan terkini. Namun, kajian sering terisolasi dari konteks
makro arah pendidikan. Sejauh mana silang pendapat tentang perkara itu
mencerminkan relevansi dan makna kenasionalan sistem pendidikan kita
masih relatif kabur.

Akibatnya, upaya menyelesaikan persoalan-lapangan praktik pendidikan
tidak menyentuh akar masalah. Perkara UN, misalnya, justru kian rumit
(dan ruwet) akibat terlepasnya substansi kontroversi dari tolok ukur
kenasionalan sistem pendidikan. Di sisi lain, proses pendidikan
(kian) dikeluhkan menciptakan beban sosial—alih-alih kekuatan
transformatif masyarakat.

Trisila imperatif

Hal amat krusial yang seharusnya dijiwai—tetapi nyata-nyata telah
diabaikan—dalam perumusan kebijakan dan praktik pendidikan kita adalah
prinsip-prinsip yang mendasari dan memberi karakter nasional-nya
sistem pendidikan. Secara historis, prinsip-prinsip itu mencakup
pemerataan, integrasi, dan kemandirian.

Sejak SD kita tahu, gagasan pemerataan sebagai prinsip pendidikan
Indonesia merupakan reaksi langsung terhadap sistem pendidikan
kolonial yang segregatif dan diskriminatif.

Tokoh-tokoh, seperti Dwidjo Sewojo, RA Kartini, KH Dewantara, KH Ahmad
Dahlan, Moh Sjafei, Moh Yamin, dan Moh Hatta, berjuang demi sistem
pendidikan nasional yang merengkuh warga negara tanpa pembedaan kelas.
Proklamasi Kemerdekaan melahirkan kesamaan hak warga atas pendidikan
melalui jaminan konstitusi.

Meskipun demikian, dalam konteks kemerdekaan, pemerataan pendidikan
bukan semata-mata perkara hak warga yang pemenuhannya menjadi
kewajiban negara.

Khusus untuk konteks Indonesia, pemerataan bersifat imperatif demi
terbentuknya sikap individu-individu sebagai kesatuan warga dalam
wadah negara.

Dengan makna itu, pemerataan pendidikan merupakan medium terwujudnya
integrasi keindonesiaan.

Artinya, ketika prinsip pemerataan pendidikan diabaikan, yang terjadi
bukan hanya pelanggaran hak warga, tetapi juga ancaman terhadap
integrasi kebangsaan kita.

Karena itu, evaluasi atas berbagai kebijakan strategis, seperti UN,
tidak cukup ditempatkan dalam bingkai isu-isu implementasi kebijakan,
misalnya menyangkut keadilan sosial dan tanggung jawab pemerintah.
Evaluasi harus menyentuh peran dan kepentingan negara dalam berbagai
kebijakan strategis pendidikan.

Kemandirian

Selain pemerataan dan integrasi, fondasi filsafati penting dari
nasionalnya sistem pendidikan kita adalah kemandirian. Penekanan
pada kemandirian amat jelas dalam pemikiran tokoh-tokoh pendidikan
yang telah disebut.

Demi prinsip kemandirian, misalnya, KH Dewantara menolak bantuan
keuangan pemerintah bagi Perguruan Taman Siswa. Begitu pun KH Ahmad
Dahlan dan Moh Sjafei bersikap selektif terhadap tawaran bantuan kolonial.

Dalam konteks berbeda pada periode kontemporer, YB Mangunwijaya pernah
mengharuskan anak-anak jalanan membayar (meski hanya Rp 25) jika
meminjam buku perpustakaan Kali Code karena konsep gratisan
dianggapnya menghambat kemandirian dan sense of belonging anak-anak itu.

Contoh-contoh itu menegaskan, kemandirian merupakan elemen krusial
harga diri (dignity). Implikasi politisnya, selain mengemban misi
memerdekakan cara berpikir dan jiwa anak-anak bangsa (misi mikro),
penyelenggaraan pendidikan sebagai tanggung jawab pemerintah juga
harus memancing seluas mungkin partisipasi masyarakat (misi makro).

Secara khusus dalam konteks anggaran, skema alokasi dana pendidikan
pada APBN 2009 harus jitu dan akomodatif agar merangsang investasi
lebih besar pemerintah daerah dan pihak-pihak swasta dalam
penyelenggaraan pendidikan.

Hanya dengan kesadaran bahwa pendidikan sebagai hak warga bukanlah
sesuatu yang terberi dan taken for granted, tetapi harus diusahakan
bersama, kita terbebas dari kekangan paradigma filantropi yang diusung
para penggagas Politik Etis 100 tahun lalu.

Agus Suwignyo Pedagog FIB UGM; Sedang Meneliti Sejarah 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IMF usul BI rate 10,5%....Go to Hell!!!

2008-09-23 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu
Lae Alfian,

BI Rate itu bukan rate pinjaman BI ke perbankan.
Perbankan dapat duitnya ya dari nasabah2nya, bisa lewat
tabungan, bisa lewat deposito dll.

Kalau BI kasih bantuan likuiditas ke perbankan, sifatnya
sangat pendek.

Salah satu fungsi dari diterbitkannya SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
yg diterbitkan oleh BI adalah sebagai alat untuk mengatur jumlah
peredaran uang dalam konteks menarik sejumlah tertentu duit yg beredar.

Kalau BI sampai beli SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), itu
artinya BI lagi mengucurkan duit ke pasar. Yang menerbitkan SBPU
adalah swasta.

Jadi, kondisi di bawah yang Lae Alfian skenariokan, tidak bisa
diwujudkan. Percaya deh, masa sih kalau ada peluang seperti di bawah
orang/institusi ngga rame2 manfaatin. Ingat saja, sebodoh2nya orang
kalau sudah berurusan dengan duit, entah kenapa bisa mendadak
jadi pinter hehehehe  :)


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


2008/9/20 al.sibarani [EMAIL PROTECTED]:
 Lae Irwan,

 Terima kasih atas email nya.wah tapi sayang kita berdua gak nyambung
 nih, mungkin ini karena pertanyaan saya yang kurang jelas kemarin..
 maaf harap maklum Lae.

 Mungkin akan lebih simple kalau saya sampaikan seperti ini, kita pakai
 contoh angka saja.

 Dengan melihat data terakhir, rate SBI 6 bulan berkisar antara 10.25% -
 10.50%. Coba kita asumsikan memakai SBI 6 bulan 10.25%.

 Di satu sisi, BI rate yang terakhir adalah 9.25%

 Misalkan saya adalah pihak bank, saya meminjam uang dari BI sebesar 100
 milyar dan tentu nya saya akan mendapatkan rate 9.25%. Tidak lama
 setelah itu, uang 100 milyar tersebut saya belikan SBI 6 bulan dengan
 rate 10.25%

 Nah dengan seperti itu, karena selisih bunga tersebut, bukankah di akhir
 periode nanti saya sudah mendapatkan untung sebesar 1 milyar (kasarnya
 1% dari 100 milyar) ?? Tapi saya juga tidak yakin atas perhitungan ini,
 apakah rate tersebut harus di break down lagi menjadi rate per month
 atau bagaimana.

 Menurut nalar dan pengetahuan saya yang sempit ini, berarti uang 100
 milyar tersebut tidak berputar di pasar karena itu hanya berpindah dari
 tangan pemerintah kemudian ke tangan saya (bank) dan kembali lagi ke
 tangan pemerintah. Apakah ini dapat terjadi di sistem perbankan kita?
 Kalau ini memang terjadi, berarti kasihan sekali pemerintah karena uang
 negara terpakai membayar bunga SBI untuk investement yang tidak
 produktif.

 Terima kasih banyak Lae

 Warm regards,
 Alfian


[Forum Pembaca KOMPAS] Indeks Indonesia Naik

2008-09-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Jakarta, Kompas - Indeks Persepsi Korupsi Indonesia naik 0,3 dari 2,3
pada tahun 2007 menjadi 2,6 pada tahun 2008. Kenaikan itu menempatkan
Indonesia di peringkat ke-126 di dunia.

Meskipun demikian, Indonesia masih menjadi bagian dari negara dengan
tingkat korupsi tinggi. Di dunia, posisi Indonesia ada bersama dengan
Etiopia, Guyana, Eritrea, Hondu- ras, Libya, Mozambik, dan Uganda.

Di Asia, posisi Indonesia ada di atas Filipina, Laos, Kamboja, dan
Myanmar. Menurut Ketua Dewan Pengurus Transparency International
Indonesia Todung Mulya Lubis, Selasa (23/9) di Jakarta, kenaikan itu,
antara lain, disumbang oleh upaya pemberantasan korupsi yang marak
akhir-akhir ini.

Reformasi birokrasi yang telah mulai dijalankan, meski masih ada
banyak catatan, dinilai turut mendongkrak persepsi publik atas upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia. Hadir dalam peluncuran itu, antara
lain, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, Wakil
Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra Hamzah, Sultan Hamengku Buwono X,
dan anggota Dewan Pertim- bangan Presiden, Denny Indrayana.

Menurut Antasari Azhar, pembenahan birokrasi atau reformasi birokrasi
merupakan salah satu prioritas kerja KPK. Menurut dia, salah satu
indikasi korupsi mulai berkurang adalah semakin mudahnya mengurus
surat-surat administrasi kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Namun, di balik kisah sukses tahun 2008, banyak catatan yang harus
diperhatikan, di antaranya reformasi birokrasi dinilai belum tuntas
memperbaiki mentalitas birokrat. Inspeksi mendadak yang digelar KPK di
jajaran Bea dan Cukai Tanjung Priok beberapa waktu lalu menjadi salah
satu contoh. (JOS)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/00191433/indeks.indonesia.naik



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti PKS....? DISIPLIN DIRI.

2008-09-23 Terurut Topik Anthoni Roy
Saya setuju dengan pendapat anda mengenai PKS, bahwa dalam skala DPRD
(DKI) saja keberpihakan PKS kepada rakyat boleh dikata tidak terlihat.
Saya khawatir, akhlak dan moral yang dipertontonkan kepada publik
bukanlah landasan perjuangan mereka yang sebenarnya melainkan hanya
sebatas menjalankan ibadah individu. Padahal masyarakat DKI yang
mayoritas memiliki intelektual yang baik, memilih PKS agar bisa
menyuarakan dan memperjuangkan nurani masyarakat. Nurani masyarakat
adalah kebeningan hati dan logika yang lurus, yang mana seharusnya
sejalan dengan tag line PKS sebagai partai kader yang berlandaskan
nilai-nilai Islam. Meskipun sampai saat ini belum ada anggota dewan dari
PKS yang berurusan dengan KPK, tapi ini belum cukup bahkan jauh dari
cukup dan itu juga bukan ukuran prestasi partai.

Saya menjadi terusik untuk menanyakan apakah masih ada manfaatnya
masyarakat memilih caleg PKS dipemilu legislatif 2009? Sebagai pemilih
PKS dipemilu tahun 2004, saya kecewa.

 

 

 



 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ulfha Ilyas
Sent: Tuesday, September 23, 2008 3:55 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kenapa PRD tidak bisa seperti
PKS? DISIPLIN DIRI.

 

Bung Ilmi,
Problem bangsa ini bukan sekedar problem moral, bahkan moral hanya
produk dari sebuah hubungan sosial yang timpang. PKS bermoral,
berakhlak, rajin sholat, tapi apa dedikasinya terhadap orang -orang
miski? PKS adalah pendukung SBY-JK, pendukung kebijakan neoliberal,
pendukung kapitalisme meskipun berpijak dari fundamentalisme agama. PKS
anti korupsi, tapi Bank Dunia juga anti korupsi; ini hanya simbiosis
mutualisme antara imperialis dan kaki tangannya.

PKS merupakan dominan di parlemen DKI, tapi apakah mereka berjuang
menghentikan penggusuran pra-ramadan kemaren (warga BMW, dll); apa yang
dilakukan PKS terhadap sikap pemda DKI yang begitu fasistik membersihkan
orang miskin di jakarta, dengan merampas gerobaknya, menangkapinya;
inikah yang diajarkan oleh Allah SWT. 

PKI yang anda benci, tak bisa ditutupi oleh penggelapan sejarah,
merupakan partai pertama yang mencantumkan kemerdekaan indonesia di
AD/ARTnya, partai pertama yang memulai pemberontakan melawan kolonial
tahun 1926/27, partai yang kader-kadernya siap di bunuh, buih, dan buang
ke tanah merah Papua, partai yang konsisten menolak neo-kolonialisme dan
neo-imperialisme. PKI tak satupun kadernya terlibat korupsi, menentang
poligami, dan kader-kadernya rela hidup miskin untuk pekerjaan sosial.

PKS apa? banyak kader PKS bermobil mewah; kena macet dikit memencet
klakson keras-keras seolah-olah dialah yang berkuasa. apakah tuhan
mengajarkan itu?

gw bilang PKS partai politik paling oportunis di parlemen; rela
menggadaikan nasib 200 juta lebih rakyat miskin, dengan membiarkan
liberalisasi ekonomi, hanya untuk menjaga persekutuannya dengan SBY-JK
tetap terjaga; inikah yang diajarkan tuhan?

Saya lebih kagum dengan Ahmadinejad yang berani melawan imperium AS.
berani bekerjasama dengan Venezuela yang sosialis, guna kerjasama
ekonomi dan politik yang setara dan saling menghormati. 

Tidak ada pembebasan perempuan tanpa Sosialisme
Tidak ada Sosialisme tanpa Pembebasan Perempuan
Stand Up for Women and People Opressed!; Perempuan Kiri
http://www.perempuankiri.blogspot.com
http://www.perempuankiri.blogspot.com 


[Forum Pembaca KOMPAS] protes jepada Bupati Karawang karena THR tidak di bayarkan (FSPEK KASBI)

2008-09-23 Terurut Topik khamid istakhori










“Buruh
adalah manusia mulia, karena merekalah, 

mesin-mesin
berproduksi menghasilkan barang untuk kesejahteraan masyarakat. 

Tidak
sepantasnya buruh diperlakukan secara tidak beradab, 

justru
ketika menuntut para majikan untuk membayarkan upahnya!”



“Lepaskan
semua barang hasil produksi buruh yang melekat pada tubuhmu, niscaya
kamu akan telanjang!”



Bayarlah
Upah (buruh) sebelum mengering keringatnya (Al Hadist)



Kepada
Yth.
Pimpinan
Perusahaan PT. Gemilang Jaya Makmur Pratama

Di
Kopel Karawang
Kepala
Disnaker Karawang

Di
Karawang
Bupati
Karawang 


Di
Karawang



Dengan
hormat,



Buruh
PT. Gemilang Jaya Makmur Pratama (GJMP), telah memberikan dedikasi
yang luar biasa untuk kemajuan perusahaan. Tetesan keringat mereka,
telah mengubah potongan-potongan kayu tak berguna menjadi hasil
produksi yang memiliki nilai tinggi, memiliki nilai jual melebihi
harga bahan dasarnya dan telah menyulap gedung-gedung kusam di pabrik
menjadi gedung mewah, telah menambah perbendaharaan mobil para
majikan di pabrik dan tentu saja telah menambah akumulasi keuntungan 
para pemodal menjadi berlipat di kantong-kantong mereka, pundi-pundi
rupiah yang berlipat di rekening bank dan telah meningkatkan derajat
hidup para pemilik modal, para petinggi GJMP. 




Bulir-bulir
keringat para buruh, yang menetes dari tubuh para buruh, adalah
tetesan terakhir pengharapan  anak-anak buruh di rumah kontrakan yang
becek dan pengap. Bulir-bulir keringat itu, yang rasanya tak lagi
tersisa karena kering terperas dan kini tak lagi dihargai dan justru
diberangus dengan semena-mena, dengan mata tertutup, hati yang beku
dan nurani yang tak lagi berfungsi. Keringat itu, telah kering
bersamaan dengan ketidakmampuan para buruh GJMP meneteskan air
matanya. 




Bulan
Agustus 2008, para buruh mengumpulkan sisa keberaniannya untuk
membentuk alat perjuangan bernama serikat buruh. Dengan sebuah
keyakinan bahwa alat perjuangan inilah jembatan emas menuju perubahan
nasibnya dan meningkatkna harga dirinya di mata para majikan. Tetapi,
harapan itu kemudian menghadapi kekerasan hati pemilik perusahaan
karena dengan segala upaya menghalang-halangi terbentuknya serikat di
GJMP. Tetapi buruh tidak menyerah, melalui sebuah aksi kemudian para
buruh GJMP dan di hadapan pegawai Disnaker abdi Rakyat, para buruh
berhasil  memaksa pamilik perusahaan Bapak Onggo membuat pernyataan
untuk memenuhi hak-hak buruh yang selama ini, selama lebih dari 13
tahun terabaikan, yaitu : Bapak Onggo, selaku pimpinan tertinggi di
perusahaan, dengan tangannya sendiri menuliskan kesediaannya untuk :



mengakui
adanya serikat buruh di Pabrik GJMP, setelah segala upaya
pembentukan serikat buruh diberangus
bersedia
membayarkan upah lembur sesuai dengan  ketentuan Undang-undang
setelah bertahun-tahun upah lembur dibayarkan sekedarnya
bersedia
mengangkat para buruh menjadi Buruh dengan status PKWTT setelah
bertahun-tahun perusahaan melanggar ketentuan PKWT, bertahun-tahun
buruh dalam status buruh kontrak
bersedia
membayar THR sesuai dengan ketentuan, minimal 1 bulan upah dan
dibayarkan 7 hari sebelum hari raya idul fitri 1429 H, setelah
selama bertahun-tahun buruh hanya mendapatkan THR sebesar Rp. 100.
000 (seratus ribu rupiah)
akan
mengikutsertakan para buruh dalam program jamsostek setelah
bertahun-tahun buruh bekerja dengan segala resiko bahaya tanpa ada
perlindungan




Tulisan
tangan Bapak Onggo diatas kertas bermaterai, setidaknya menunjukkan
sebuah pengakuan bahwa selama 13 tahun para buruh
dirampas haknya, tidak mendapatkan perlakuan yang selayaknya.
Kemudian, tanggal 22 September 2008, Disnaker Karawang mengeluarkan
nota Dinas yang menyatakan bahwa perusahaan GJMP telah melanggar
ketentuan UU 13 tahun 2003 tentang buruh kontrak dan menyatakan bahwa
status hukum buruh demi hukum harus menjadi PKWTT.



Namun,
ternyata duka para buruh belum berakhir karena  pada tanggal 23
September 2008, sesuai waktu yang telah ditetapkan, Bapak Onggo
ternyata tidak bersedia menerima kenyataan dan nota Dinas yang telah
diterbitkan oleh Disnaker Karawang, Status buruh Kontrak tetap tidak
mengalami perubahan dan THR dibayarkan dengan nominal yang jauh lebih
rendah, bukan 1 bulan upah sesuai dengan ketentuan, namun hanya
sebesar Rp. 60. 000,- (enam puluh ribu rupiah). Sikap ini, tentu saja
sebuah sikap yang melecehkan hukum dan nilai-nilai keadilan serta
bentuk pengabaian atas norma hukum serta sikap tidak hormat kepada
institusi negara, termasuk di dalamnya adalah pengabaian Kepada
Bupati sebagai pimpinan tertinggi di kabupaten Karawang.



Atas
hal tersebut, maka KASBI menyampaikan sikap tegasnya sebagai berikut
:
Kepada
Pimpinan perusahaan PT. GJMP agar segera menghentikan segala bentuk
represi kepada buruh dan segera membayarkan hak-hak buruh tanpa 

  1   2   >