Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masyarakat Akan Dipaksa Pakai Produk Dalam Negeri

2008-10-21 Terurut Topik Suhaimi
Uda Deddy Mansyur,

Saya pikir masalah kendaraan dinas pejabat-pejabat pemerintah/negara terlalu 
ekstrimlah kalo ganti ke Becak atawa gerobak, tapi cukup ganti ke eks mobnas 
aja..and tho mobnas memiliki 2 variant utama yaitu :
1. Mazda 90 alias MR90
2. Timor
Nah, untuk no.1 ada 2 sub-variannya yaitu MR90  Vantrent dan untuk no. 2 ada 
kalo ga salah 4 sub-variant.
Nah, nanti pan tinggal disesuaiin aja misale; untuk pejabat stingkat menteri 
opo, trus pejabat setingkat ketua lembaga tinggi negara opo, trus pejabat 
eselon 1 opo, trus kepala daerah opo dsb dsb...maseh cukup manusia bukan ? 

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: Deddy Mansyur 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 12:04 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masyarakat Akan Dipaksa Pakai Produk 
Dalam Negeri


  Kewajiban instansi pemerintah menggunakan produk dalam negeri sudah diatur 
melalui Kepres 80, cuma diperlukan Inpres untuk pabrik atau swasta dan 
masyarakat, kata Menneg Perencanaan Pembangunan
  Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta usai rakor di Gedung Utama
  Depkeu, Senin (20/10) malam.

  OK OK OK

  Jadi, semua kendaraan Menteri-Menteri Kabinet Indonesia Bersatu harus tukar 
semua mobil Volvo atau Toyota Camry ke Becak atau Gerobak untuk pergi kekantor 
tiap hari. Untuk pergi kedaerah-daerah, dari tadinya naik kapal terbang Boeing 
atau Airbus, sekarang harus terbang dengan Gatot Koco atau terbang dengan kapal 
terbang buatan Dr. Habibie.

  salam,
  sensei deddy mansyur
  university of houston
  www.uh.edu/shotokan 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham Aburizal Inc.

2008-10-21 Terurut Topik bamboopinetrees
Strategi basi abizzz dong!  :))). Duh, kasihannya orang yg hidup bersandar pada 
pencitraan!
Alangkah malangnya rakyat yang dipimpinnya dong deh, ah!


ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 11:37:50
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham 
Aburizal Inc.


nggak fair pak, yg ngomong pertama khan meneg bumn,  belum sby.
sy curiga ini hanya trik politik belaka, kalau udah pada ribut, sby buka
suara
menolak. langsung deh naik polularitas sby di survey2.
lihat aja kebelakang, kenaikan gas elpiji, aulia pohan,  kenaikan gaji guru
dsb.
pasca buka suara popularitas sby naik tajam.
yg masih wait and see adalah sikap sby thd ruup yg heboh tsb.
sadarlah sekarang kita ini sedang dipermainkan isu2 murahan menjelang
pilpres.


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masyarakat Akan Dipaksa Pakai Produk Dalam Negeri

2008-10-21 Terurut Topik Eric Soesilo
Kenapa ndak masyarakat memaksa pemerintah yang dipilihnya untuk melakukan 
sesuatu demi masyarakat ?

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: David Edzar Purba [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 03:34:26
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masyarakat Akan Dipaksa Pakai Produk Dalam 
Negeri


Segala sesuatu harus diatur dengan hukum...
Ini menunjukkan betapa kesadaran bangsa kita sangat rendah.
Harusnya kita tak membutuhkan hukum seperti itu. RUU Porno lah,
aturan apalah.
Nanti untik tertawa aja harus diatur pake hukum.
Ha ha ha ha... Ngakak dulu ah sebelum diatur lagi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ladang Emas di Bombona Kendari (liputan 6 SCTV)

2008-10-21 Terurut Topik Asep Nundy
Sekali Allah menunjukan Kemurahan-Nya. Sampai-sampai ada yg menemukannya di
selokan.

 

Apakah rahmat Tuhan ini akan benar-benar sebesar-besarnya untuk kepentingan
rakyat?

Ataukah lagi2 utk segelintir atau segolongan orang yg menikmatinya?

 

Salam,

Asep N

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Bincang-bincang dengan Theorode Friend

2008-10-21 Terurut Topik MGR
UNDANGAN

Kepada yth.

Ibu/Bapak/Saudara

Dengan hormat,

Komunitas
Utan Kayu mengundang anda dalam acara bincang-bincang bersama Theodore
Friend--penulis buku Indonesian Destinies--yang saat ini sedang
melakukan studi tentang Perempuan dan Islam di beberapa negara:
Indonesia, Pakistan, Iran, Saudi Arabia dan Turki. Bincang-bincang kita
nanti dengannya akan mengulas pada persoalan Perempuan: Indonesia and Dunia 
Islam, khususnya pada kebijakan-kebijakan yang diskriminatif di negeri-negeri 
itu terhadap perempuan.

Acara ini akan berlangsung pada:


Hari/tanggal  : Selasa, 21 Oktober 2008
Waktu  : 19.00 WIB
Tempat : Teater Utan Kayu (TUK) Jl. Utan Kayu No 68H Jakarta

Kami menantikan kehadiran anda pada diskusi yang menarik ini. Mohon konfirmasi 
terlebih dahulu ke Guntur: [EMAIL PROTECTED] 

Terima kasih.

Salam,

 
Mohamad Guntur Romli
Koordinator Diskusi Komunitas Utan Kayu



Theodore
Friend

Theodore, a teacher, historian and novelist with twenty-one years' experience 
  as president of two leading private organizations, is now a Senior Fellow 
  of the Foreign Policy Research Institute, Philadelphia. In 2003, Harvard 
  University Press published his latest book, Indonesian Destinies. 
  For the educated lay reader, he tells the story of the Indonesian nation 
  state, from revolution against the Dutch through solving of the terrorist 
  bombing in Bali. In doing so, he conveys the anthropological and 
religious 
  variety of Indonesia, and differences among its several layers of Islam. 
  In 2004, he served as C.V. Starr Distinguished Visiting Professor of 
Southeast 
  Asia Studies at Johns Hopkins University, School of Advanced 
International 
  Studies, Washington, DC. Management: President, Eisenhower Exchange 
Fellowships, 
  1984-96 President, Swarthmore College, 1973-82 


  Theodore's other Publications:  Between Two Empires: The Ordeal of the 
  Philippines, 1929-1946, was published by Yale University Press in 1965, 
  and won the Bancroft Prize in American History, Foreign Policy, and 
Diplomacy 
  (1966). In 1988, Princeton University Press published his major 
comparative 
  history: The Blue-Eyed Enemy: Japan Against the West in Java and Luzon, 
  1942-1945. Of it, a leading reviewer said: one of the most distinguished 
  and literate Southeast Asian historians…seeks to understand three Asian 
  and two Western cultures and is informed by psychological, philosophical 
  and historical literature in half a dozen languages….[An] elegantly 
presented 
  feast. Other Awards and Honors: Fulbright Scholar (Philippines 1957-59); 
  Rockefeller Foundation Fellow in International Relations (1961-62); NDEA 
  Post-Doctoral Fellow for study of Indonesian language (1966-67); 
Guggenheim 
  Foundation Fellow (1967-68) in Indonesia, Philippines and Japan; Honorary 
  Doctor of Laws degree, Williams College (1978); Fellow, Woodrow Wilson 
International 
  Center for Scholars (1983-84); Fellow, Rockefeller Center for Artists and 
  Scholars, Bellagio (1988); Dwight D. Eisenhower Medal for Leadership and 
  Service (1997). Current Activities Related to International Affairs: 
Senior 
  Fellow, FPRI; Board of Advisors, United States-Indonesia Society; 
Executive 
  Committee, American-Indonesian Interreligious Initiative; Board of 
Directors, 
  Metanexus Institute on Religion and Science; President Emeritus and 
Trustee, 
  Eisenhower Fellowships; Chairman Emeritus and Member, Executive 
Committee, 
  Philadelphia Committee on Foreign Relations; Member, Council on Foreign 
  Relations (New York City). 


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Politik, Pembodohan Kepada Rakyat

2008-10-21 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 143 Tahun IV - 2008
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*IKLAN POLITIK, PEMBODOHAN KEPADA RAKYAT!*


*Oleh Abdul Rojak **


Hari-hari ke depan, selama 9 bulan nanti, bisa jadi menjadi hari-hari 
obral janji bagi poitikus Indonesia karena selama 9 bulan itu, sejak 12 
Juli 2008 sampai dengan 5 April 2009 akan disuguhkan di hadapan rakyat 
masa panjang kampanye menuju Pemilu 2009. Sebuah paradoks yang sangat 
kentara ketika dihadapkan pada kondisi Rakyat Indonesia yang sangat 
miskin, bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan sangat minimal seperti 
makan dengan ketersediaan kalori cukup.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20143%20tahun%20IV%202008.html


 

[EMAIL PROTECTED] http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik Harya Setyaka
wah waah...
ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah...

makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya...

ada yg punya dan berkenan sharing?

tks,
-K-





 On Mon, Oct 20, 2008 at 9:44 AM, [EMAIL 
 PROTECTED]my_tiger_swan%40yahoo.com
 wrote:

  Ilmi,
 
 
  Saya yg bilang RUU TSB TOLOL dan saya telah terlibat dlm diskusi ini
 sejak
  tahun 2003, jauh sebelum kamu bangun kesiangan dan berkomentar tanpa
  terlebih dahulu membaca draft akhirnya!
 
  Jika kamu ingin tahu dimana ketololannya silahkan urutkan satu per satu
  diskusi di milist ini, ya.
 
  Evi Douren
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan Berlebihan!

2008-10-21 Terurut Topik jajang c noer
(sekarang kau yang berlebihan, 'dan.) keadaan, lumayanlah. could be better. 
dirimu masih sangat aktif menulis ya? selamat menjalani hidup.


--- On Mon, 10/20/08, Hudan Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Hudan Hidayat [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan 
 Berlebihan!
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Monday, October 20, 2008, 9:43 PM
 setuju banget. jajang memang termasuk artis yang keren.
 sangat dekat dengan kaum sastrawan. baca puisi dan main
 teater. dia termasuk artis yang sedikit dengan mutu yang
 hebat itu.
 
 apa kabarmu jajang? lama kita tak ketemu.
 
 hudan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Yudhoyono Kembali Selamatkan Group Bakrie

2008-10-21 Terurut Topik elrobama
Kita kini nonton sandiwara tersebut masuk babak II. Ketika pemerintah
nyelamatin lapindo, adalah balas budi sby atas kemenangan pilpres
2004. Itu babak I, sby sangat tergantung pada ical. Babak II adalah
memastikan bantuan Ical lebih besar lagi untuk pertempuran pilpres
2009. Kini sby lebih diuntungkan dan jadi pahlawannya.
Jadi dengan cara ini, hampir pasti sby menang dalam pilpres mendatang
karena relationship-nya mengglobal meninggalkan capres-capres lain.
Relakah kita, relakah korban lumpur yang belum tentu akan terbayar
semua janji-janjinya?
Kita harus hentikan supaya bahasa cak bagio tidak nambah pedas. Tapi
gimana caranya ya? Ada petunjuk...???
salam, robama.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 itulah gaya tak berdosa dari rezim ini,
 melindungi korporasi yang menjadi tampaknya merupakan pundi-pundi
 politiknya,
 rakyat semakin bingung melihat sandiwara besar republik ini,
 padahal pegawai kecil, tentara , polisi , jaksa, hakim, guru kecil,
nelayan,
 petani yang kecil semua,
 hanya bisa
 deg-deg-an setiap bangun pagi,
 hari ini harga apa lagi yang akan naik ?
 hanya bisa menuli-kan telinga mendengar keluhan istri-istri mereka
 terpaksa sembunyi dibawah selimut, sewaktu anak-anak mereka berangkat
 sekolah dan kuliah,
 rezim sekarang ini adalah para pemain sandiwara yang ulung,
 yang cukup tertempa dalam latihan suasana reformasi,
 ditambah lagi bantuan dari para intelektual salon sandiwara,
 yang sudah cukup lama ingin ikut berkuasa pada rezim yang dapat di-ajak
 ber-sandiwara,
 senyum kanan, salam kiri, tepuk sana, tunjuk sini, pada siangnya,
 malam harinya , sambil duduk minum cappucino dingin, memeluk istri dia
 berkata,
 mas-mu masih kelihatan ganteng enggak jeng ? hehehehe.
 wis mas, ojok kakean sandiwara-ne, ojok gelem di-bujuki terus,
legowo ae,
 enak kok .
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar Incar Kursi RI-1

2008-10-21 Terurut Topik Budiman
Hi,

Yah daripada budaya saudagar yang tidak menghargai budaya lokal, lebih
baik sabdo pandito ratu jika lebih memikirkan rakyat, walaupun saya
bukan orang jawa.

salam,
Budiman

2008/10/21 Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]:
 kalau mau mencalonkan sultan hb X,
 harus bisa belajar totocoro-ne pisowanan ndalem ke djogjakarta lho,
 dan harus bisa mengartikan manthuk-manthuk-nya, ingkang ngarso ndalem,
 jangan sampai salah , nanti bisa dianggap rumongso ngerti,
 dan jangan menyesal kalau sudah keluar yang namanya sabdo-ne pandito ratu,
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Omar Dani dan Bulan Oktober

2008-10-21 Terurut Topik aries cathlea
Sewaktu Bp. Omar Dani keluarga dari penjara, beliau langsung menghubungi ayah 
saya dan mereka berbicara sampai dua jam di telpon. Saya pun kagum kepada 
beliau yang tidak memiliki rasa dendam kepada penguasa Orde Baru karena 
dipenjara. Dan beliau pun datang pada saat pemakaman ayah saya dan beliau 
berkumpul dengan mantan KASAU yang melayat. AURI sampai dengan Marsekal Ashadi 
Tjahjadi (alm) sangat solid, tidak tau lagi setelah itu

  - Original Message - 
  From: Suhaimi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 9:37 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Omar Dani dan Bulan Oktober


  Satu hal yang sangat saya kagumi dari beliau (dari cerita alm. kakek saya) 
adalah : Saat beliau mengambil alih seluruh tanggungjawab AURI dipundaknya 
dengan mengatakan didepan sidang mahmilub Saya bertanggungjawab penuh atas 
seluruh AURI dan tidak ada anak-anak AURI yang terlibat dalam peristiwa 
gestapu itu sebabnya menurut kakek ku korps AURI adalah korps yang terkompak 
sampai paling tidak pasca peristiwa gestapu.

  Selamat panjang umur Pak Marsekal ! 
  Saya percaya, kebenaran sejarah itu pada akhirnya akan terungkap. 

  Salam hormat,
  Suhaimi
  (Pengagum Marsekal Omar Dani)

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 25 Persen Penduduk Indonesia Terganggu Jiwanya

2008-10-21 Terurut Topik Selamet
Menurut saya, sebaiknya yang ingin menduduki jabatan publik disetiap tingkatan, 
selain harus memenuhi syarat administrasi, lolos fit  proper test (kalau ada), 
tapi yang paling penting adalah tidak mengalami gangguan neurotik ini. Apa 
jadinya negara ini kalau dipimpin oleh orang semacam itu, apalagi ada 
kecenderungan neurotiknya komplikasi dengan megalomania, bisa kacau negara kita 
tercinta ini.

Kalau mau ada test untuk pejabat negara, bisa dimulai dari jajaran yang paling 
atas sebagai contoh. Saya yakin orang terkaya di Indonesia yang doyan ngemplang 
dan ga punya nurani, trus yang asbun, sama yang rasis kayak Balkan Kepalelu 
(marganya yang baru) kemungkinan besar menderita sindroma gangguan neurotik 
yang parah.

Salam,
Selamat
 

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 12:02
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 25 Persen Penduduk Indonesia Terganggu Jiwanya


  BOGOR, SENIN - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan,
  sekitar 25 persen penduduk Indonesia mengalami gangguan neurotik,
  yakni gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan psikosomatik yang
  selama ini kurang dikenali masyarakat.

  Itu berarti dari setiap empat orang penduduk ada satu orang terkena
  gangguan neurotik. Angka yang fantastik, tapi kurang disadari
  masyarakat, kata Menteri Kesehatan dalam sambutan tertulis yang
  dibacakan Dirjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, Farid W
  Husain, pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia tingkat nasional
  di halaman Balaikota Bogor, Senin.

  Dikatakan Menkes, berdasarkan data tersebut, jika penduduk Kota
  Jakarta sekitar 10 juta jiwa, maka dua juta jiwa di antaranya
  mengalami gangguan neurotik.

  Menurut dia, banyak orang di Indonesia tidak menyadari jika dirinya
  mungkin termasuk kelompok penduduk yang mengalami masalah kesehatan jiwa.

  Masalah kesehatan jiwa, bukan hanya gangguan jiwa ekstrim seperti
  psikotik atau gelandangan. Skizofrenia yang masih menjadi fenomena
  gunung es, juga merupakan gangguan kesehatan jiwa, katanya.

  Penduduk yang terkena skizofrenia diperkirakan satu orang dari setiap
  1.000 orang penduduk.

  Kelompok ganggun kesehatan jiwa lainnya, kata dia, adalah neurotik,
  yang jumlahnya fantastis, tapi kurang disadari masyarakat.

  Dikatakannya, masalah kesehatan jiwa adalah masalah yang sangat
  mempengaruhi produktivitas dan kualitas kesehatan perorangan maupun
  masyarakat, yang tidak mungkin ditangani oleh pemerintah saja, tapi
  harus ditangani oleh multi sektor termasuk masyarakat.

  Pembangunan sumber daya manusia (SDM), kata dia, tidak hanya
  memperbaiki asupan gizi seimbang saja, tapi harus melihat bahwa
  manusia terdiri dari tiga aspek yang tidak terpisahkan.

  Ketiga aspek tersebut adalah, aspek fisik atau jasmani (organi
  biologis), mental, emosional atau kejiwaan (psiko-edukatif), serta
  aspek soial budaya atau lingkungan (sosio-kultural).

  Ketika aspek tersebut harus dibangun secara seimbang dan
  terintegrasi. Jika salah satu dari ketiga aspek tersebut terabaikan,
  maka upaya membangun SDM yang utuh hanya harapan, katanya.

  Pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia 2008, Menkes mengimbau
  dan menegaskan kepada semua pihak untuk memperhatikan dan melaksanakan
  pesan kesehatan jiwa Indonesia. 

  Pertama, kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan. Tidak
  ada kesehatan, tanpa kesehatan jiwa.

  Kedua, Status kesehatan jiwa individu sangat menentukan kualitas
  hidup, sehingga sudah saatnya mendapat perhatian khusus. Status
  kesehatan yang buruk, akan menurunkan indeks pembangunan manusia (IPM)
  Indonesia.

  Ketiga, kesehatan jiwa harus terintegrasi dalam semua aspek kesehatan,
  kebijakan publik, perencanaan sistem kesehatan, serta pelayanan
  kesehatan dasar, dan rujukan.

  Dari pesan-pesan tersebut, kata dia, sudah ada beberapa wilayah yang
  melaksanakannya, misalnya di Kelurahan Sindangbarang Kota Bogor,
  Jakarta Barat, serta di delapan kabupaten/kota di Provinsi Nangroe
  Aceh Darussalam.

  ABD
  Sumber : Antara

  
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/20/1658412/25.persen.penduduk.indonesia.terganggu.jiwanya



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??

2008-10-21 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya juga suka guyon sama teman-teman dengan kata perbaiki keturunan. Tapi
guyon itu tidak ditujukan kepada satu suku atau rasnya. Tapi hanya kepada
satu orang tersebut secara pribadi. Misalnya ada teman yang agak-agak
kontet, maka kadang kami suka guyon, suruh cari istri yang tinggi, supaya
keturunannya jangan kontet-kontet seperti dia. Tapi guyon seperti itu sama
sekali tidak pernah ditujukan kepada sukunya.
Jadi menurut saya, guyonan ini memang sangat tidak pada tempatnya. Dan kalau
memang si balkan ini bermaksud guyon, maka guyonannya ini adalah sangat
tidak lucu.

Atau pendapat lain dari saya, dia ini mencoba mencari muka di depan
orang-orang suku Jawa, karena kebetulan saat itu dia sedang berada salah
satu kota di tanah Jawa. Mungkin pikirnya dengan melemparkan kata-kata
seperti itu, maka masyarakat dari suku Jawa akan merasa senang sama dia.

Dan apa pun tujuannya, dia telah mempertunjukkan kepada kita semua kalau dia
sangat tidak cerdas.


Regards,
Paulus T.


2008/10/20 Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED]

 Dear All,

 Sebenarnya, ungkapan yang disampaikan BK soal Perbaikan keturunan...,
 praktis menjadi semacam bahan yang terlanjur biasa. Dan, saya kita bila
 menghakimi BK, hal ini perlu dilihat. Makna, ungkapan itu praktif menjadi
 bahasa guyonan...

 HANYA memang tempat, waktu dan substansi diskusi memang lagi tidak cukup
 kondusif konteksnya untuk menempatkan ungkapan itu. Saya tidak memihak BK
 meringankan vonis yang berlebihan...

 Tapi, RUU Pornografi yang dipeloporinya memang bermasalah. Analoginya, BK
 membawa Bom Waktu di tangan, dan menambahkan sebuah TRIGER yang tidak perlu.

 wassalam,
 Berthy B Rahawarin



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Bukannya dedengkotnya adalah Prabowo, yang oleh banyak member di FPK didukung 
pencalonannya sebagai presiden?
 
manneke

--- On Mon, 10/20/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, October 20, 2008, 7:33 PM






JAKARTA, SENIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa tidak nyaman
dengan keberadaan kabar yang mengaitkan dirinya pada kasus penculikan
aktivis 1997/1998 saat menjabat sebagai Assospol Kassospol ABRI. Tak
ingin berhembus liar, SBY melakukan rapat kabinet secara maraton untuk
mengklarifikasi kasus penculikan sembilan orang aktivis 1997/1998 ini.

Semula sekitar pukul 11.00 WIB, bertempat di Kantor Presiden, Jakarta,
Senin (20/11) secara khusus Presiden Yudhoyono mengundang Menko
Polhukam Widodo AS, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kepala BIN Syamsir
Siregar, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dan Sekretaris
Kabinet Sudi Silalahi. Memakan waktu selama dua jam, pertemuan para
menteri bersama kabinet seolah terkunci rapat. Sejumlah menteri
menutup rapat-rapat ihwal pertemuan itu.

Selang berapa jam kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, Presiden
Yudhoyono kembali menghimpun barisan anggota kabinet. Kali ini
mengundang Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso yang baru saja pulang
dari negeri Belanda, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Sekretaris
Kabinet Sudi Silalahi dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa.

Hampir sama dengan pertemuan awal, rapat pun memakan waktu selama dua
jam. Bedanya, tiga pembantu SBY yakni Panglima TNI Jenderal Djoko
Santoso, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Sekretaris Kabinet Sudi
Silalahi dengan lugas membantah kabar negatif yang menyelimuti SBY
terkait orang hilang ini.

Saya berikan penjelasan pertama bahwa selama karir militer SBY sama
sekali tidak terkait dengan kasus orang hilang itu, kata Sekretaris
Kabinet Sudi Silalahi memberi penjelasan. Menurut Sudi, Presiden
Yudhoyono sangat prihatin dengan adanya pernyataan tidak sehat yang
telah muncul beberapa hari terakhir melalui media massa.

Ini sangat sarat berisi fitnah dan character assasination dan berupa
politik gelap mata, ungkapnya. Untuk itu, lanjut Sudi, Kepala Negara
mengajak dan berharap setiap insan politik untuk menghindari politik
gelap mata seperti itu dan membangun etika poltik yang dewasa.

Lebih lanjut Sudi membantah, bila langkah Presiden siang dan malam
tersebut sebagai bentuk kepanikan dalam menyikapi isu politik yang
berhembus di Indonesia, terutama Jakarta. Sudi menjelaskan, pembiaran
kabar buruk seputar SBY tentang orang hilang yang simpang siur justru
seolah-olah menegaskan bahwa selama ini aparat penegak hukum tidak
bekerja, keadilan, dan hukum tidak ditegakkan.

Kita justru memberi penjelasan dengan data dan fakta, langkah-langkah
yang telah dilakukan berkaitan dengan proses hal itu, tukasnya.
Namun, ia mengatakan Presiden hingga kini tidak berminat untuk
memproses hukum pengembus isu dirinya pada kasus orang hilang.

Saya kira kita masih banyak lain yang harus kita kerjakan. Saya kira
tidak perlu melakukan tindakan hukum atau menuntut balik hal-hal
seperti itu, jelasnya.(Persda Network/ADE)

Sumber : Persda Network

http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 10/21/03444284/ SBY.Merasa. Difitnah. 
Pansus.Orang. Hilang

 














  __
Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot 
with the All-new Yahoo! Mail.  Click on Options in Mail and switch to New Mail 
today or register for free at http://mail.yahoo.ca

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan Berlebihan!

2008-10-21 Terurut Topik jajang c noer
pasti lain, pak. anak seribu pulau adalah sebuah film dokumenter. dan 
tujuannya memang untuk memberi penerangan bagi anak2 (juga kita tentunya) 
tentang ber-ragamnya daerah, suku-bangsa dan kebiasaan2 setempat, di negeri 
kitani.'laskar pelangi' adalah sebuah film cerita. kedua film ini, yang adalah 
karya2 terbaik negeri kita, tidak bisa diperbandingkan, karena yang satu 
dokumentasi, yang satunya lagi cerita.
soal suka atau tidak suka, ini soal wawasan dan selera. 


--- On Tue, 10/21/08, hamzah sahal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: hamzah sahal [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan 
 Berlebihan!
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, October 21, 2008, 1:15 AM
 salam,
 
 tapi menurutku, anak seribu pulau yang digarap
 garin nugroho dalam beberapa sisi jauh lebih baik. di
 anak seribu pulau visualisasi alamnya lebih
 tampak dinamis ketimbang LP. 
 
 LP, menurutku juga kurang banyak mengeksplorasi humor  yang
 cukup bagus dan banyak ditulis andrea. perasaanku juga
 (melihat film kok dg perasaan?), melihat beberapa adegan LP
 kok hny melahirkan keharuan saja ya, bukan
 optimisme  seperti yg digambarkan  dlm novelnya...
 
 demikian dari yg awam
 
 hamzah sahal


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: YuK! Walkout dalam Uji Publik RUUP DIY

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Ya, Mbak Jajang. Gimana mungkin seseorang yang moralnya seperti ini dijadikan 
ketua pansus untuk pembuatan RUU yang isinya mau mengatur moral bangsa? Sudah 
gitu didukung oleh para intelektual dan cerdik-pandai lagi. Masya Allah...
�
manneke

--- On Mon, 10/20/08, jajang c noer [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: jajang c noer [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: YuK! Walkout 
dalam Uji Publik RUUP DIY
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, October 20, 2008, 9:39 AM






tidak usah tunggu reaksi orang papua, bung manneke. kita2 saja sudah 
tersinggung. bagaimana caranya memprotes keras terhadap ketidak-beradaban dia 
ini ya...? dia tak pantas jadi ketua pada forum sepenting itu.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dengan pendapat RUU Pornografi yang memprihatinkan

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Silakanlah kalo Anda mau menafsirkan seperti itu. Kambing dan ayam yang rutin 
disembelih saja mungkin akan menertawakan pernyataan Anda yang dalam bahasa 
orang Kanada disebut far-fetched ini.
 
Anda kalo punya argumen soal RUU ini, monggo langsung nyemplung aja, Bang. 
Mendingan begitu daripada maen petak-umpet begini. Cuma akan mengalihkan fokus 
debat ke hal-hal lain yang tak ada kaitannya sama pokok diskusi. Bosen ah
 
manneke

--- On Mon, 10/20/08, iwan sams [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: iwan sams [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Dengan pendapat 
RUU Pornografi yang memprihatinkan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, October 20, 2008, 8:00 AM






Jadi dengan alasan karena nggak demokratis, sah-sah aja memukul orang lain,
menghantamnya sampai bonyok, atau menyembelihnya gitu ya ?

wah, wah, wah ... pikiran macam mana pula ini yang menghinggapi manneke
budiman ?

mentang2 ada di Kanada, jadi berani obral omong kekerasan sembarangan 

Pada 19 Oktober 2008 15:25, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] ca menulis:

 Lha situ dan konco-konconya bikin produk nggak demokratis, lalu maau
 maen stempel aja juga dengan cara tak demokratis, kok ke daerah-daerah minta
 diperlakukan demokratis? Ngimpi ajalah, Mas.
 �
 Kalo mau minta orang demokratis sama situ, mulailah belajar demokratis dulu
 kalo bikin RUU. Bukannya malah belum kunjungan tapi udah andar-andar di
 media massa bahwa RUU sudah mau diketok (kaga peduli rakyat bilang apa).
 �
 Masih untung situ bisa balik Jakarta dengan utuh. Kenapa gak ke Papua? Gak
 punya nyali ya?
 �
 manneke
 













__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] seruan aksi

2008-10-21 Terurut Topik umi farida





 
 
Anda termasuk orang yang peduli dengan
perlindungan anak dan perempuan korban pornografi?
Apakah anda merupakan warga Indonesia yang
berpegang pada falsafah Pancasila dan UUD 1945?
Apakah anda pecinta seni, budaya dan warisan
leluhur bangsa Indonesia?
 
Apabila anda termasuk didalamnya, maka bergabunglah dalam
aksi: 
 
Pada 23 Oktober 2008 pukul 12.00
WIB
Massa Aksi Berkumpul di Taman Ria
Senayan Jl.Gatot Soebroto 
RUTE : DARI TAMAN RIA LONGMARCH KE
GEDUNG DPR
DRESSCODE : PAKAIAN TRADISIONAL
Mari Bersama-sama Serukan Penolakan Ini Demi Terciptanya Indonesia yang Adil 
dan Beradab 
 
Contact
person : Umi (081399348456) , Jo (081382887689) dan LBH APIK Jakarta
(021-87797289)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PERTANYAAN BUAT ADE ARMANDO

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Nggak pake caci-maki, tapi budeg dan juga pake prinsip pokoke. Apa bedanya? 
Bukankah itu sikap pansus Porno itu. Atau Anda begitu butanya hingga tak bisa 
melihat kenyataan itu?
�
Ya, maju terus Bung Ade, Pokoke RUU HARUS disahkan. Gitu kan ya?
�
Ati-ati bicara, nanti menepuk air didulang, muncrat ke muka sendiri.
�
manneke

--- On Sun, 10/19/08, iwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: iwan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PERTANYAAN BUAT ADE 
ARMANDO
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, October 19, 2008, 11:13 PM






Menurut saya, ibu Bianca goeritno, seorang yang siap berdemokrasi.
Mengapa demikian ?. Karena lebih siap menghadapi perbedaan pendapat,
dan mengatasi perbedaan pendapat dengan cara yang tepat (bertemu dalam
satu forum dan masing2 mengemukakan pendapat). Ini cara problem
solving yang sehat.
Ketika ada yang berprinsip pokoknya harus .. !!!, dan merubah forum
diskusi menjadi ajang caci maki satu arah, buat saya itu bukan sikap
orang yang siap berdemokrasi. Itu menunjukkan sikap tidak siap untuk
berdiskusi, kekanak-kanakan, dan memaksakan kehendak.

Maju terus bung Ade, salut untuk upaya anda, membuka pintu diskusi dan
dialog bagi pihak yang kontra. Republik ini menunggu pahlawan yang
menyelamatkan generasi muda dari pornografi. Kami mendukung Anda, Pak
Ade Armando, maju terus pak, jangan ragu, ada jutaan generasi muda
korban pronografi dan kekerasan seksual karena pornografi, menunggu
peraturan yang melindungi mereka dari kekerasan seksual dan perkosaan.

Iwan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lowongan Beasiswa Liputan Independensi dan Profesionalisme Media 2008

2008-10-21 Terurut Topik Sekretariat AJI
BEASISWA LIPUTAN
Independensi  Profesionalisme Media 2008
 
Kode Etik Jurnalistik menempatkan independensi sebagai prinsip pertama yang 
harus dimiliki jurnalis, juga media, dalam menjalankan profesi ini. Sebagai 
mata dan telinga masyarakat, sikap independent jurnalis dan media sangat 
penting agar publik bisa mengambil tindakan berdasarkan informasi yang 
betul-betul obyektif, bukan dari informasi yang lahir karena keberpihakan 
jurnalis dan media terhadap kepentingan kelompok tertentu – apakah itu 
kepentingan pemilik media atau pemasang iklan.
 
Sikap profesional juga tak kalah penting bagi jurnalis dan media. Adanya Kode 
Etik Jurnalistik, sebagai bagian dari etika profesi, sejatinya diharapkan dapat 
menjadi panduan bagi jurnalis dalam menjalankan profesinya, dan media saat 
mengoperasionalkan medianya. Salah satu sikap professional yang disebut tegas 
dalam kode etik adalah tak menyalahgunakan profesi dan tak menerima suap. 
Prinsip-prinsip penting ini memang merupakan soal yang menjadi kepedulian 
-–kalau bukan keprihatinan-- komunitas media setelah era Orde Baru.
 
Tantangan yang dihadapi media saat ini relatif berbeda dengan di masa Orde 
Baru. Negara, yang di masa lalu merupakan momok penting bagi kebebasan pers 
melalui sensor dan pembredelan, kini tak seperkasa dulu. Namun, ancaman sensor 
dan intervensi tak lantas menghilang. Saat ini, sensor itu bisa datang dengan 
cara dan oleh pelaku yang berbeda. Salah satunya adalah dari pemasang iklan dan 
pemilik media. Inilah yang menjadi salah satu tantangan besar bagi independensi 
dan profesionalisme media saat ini.
 
Oleh karena itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan Yayasan 
Tifa (Tifa Foundation) mengundang jurnalis seluruh Indonesia mengikuti program 
Beasiswa Liputan bertema Independensi dan Profesionalisme Media 2008. 
Kegiatan ini akan membuat liputan yang berkaitan dengan praktik-praktik di 
media yang tak mencerminkan independensi dan profesionalisme media. Kegiatan 
ini akan dipandu sejumlah wartawan senior, yang hasilnya akan diterbitkan dalam 
bentuk buku.
 
Syarat pendaftaran:
 
* Peserta adalah jurnalis full time/freelance
* Pengalaman minimal 2 tahun
* Mengirimkan Biodata/CV
* Surat referensi dari sesama jurnalis
* Satu contoh karya jurnalistik non-straight news
* Mengisi form Usulan Liputan (form bisa diunduh di www.ajiindonesia.org)
 
Program ini hanya tersedia bagi 15 (lima belas) orang jurnalis. Seleksi 
dilakukan berdasarkan ide liputan, informasi awal, dan perencanaan liputan. 
Peserta yang lolos seleksi akan mendapat pelatihan di Jakarta, serta 
mendapatkan biaya untuk liputan. Lamaran dikirimkan ke AJI Indonesia dengan 
perihal:
 
Beasiswa Liputan Independensi dan Profesionalisme Media 2008 
melalui pos ke alamat:
Jl. Kembang Raya No.6 Kwitang, Senen – Jakarta Pusat 10420,
Telp. 021-3151214 Faks. 021-3151261 atau email ke : [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]
Paling lambat tanggal 18 November 2008 (stempel pos).

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Riyanto
yang menunjukkan senioritas dibagian mananya ya, Bung Harya? Bukannya Mbak ED 
cuma menunjukkan ke Bung Ilmi kalo para penentang RUU P itu bukan baru ngikutin 
prosesnya kemarin sore. Bahwa para penentang sudah mengawal RUU P ini sejak 
masih dalam bentuk RUU APP. Artinya, para penolak memang telah mempelajari RUU 
itu secara serius. Maka, klaim para pendukung RUU P bahwa para penolak RUU P 
tidak membaca teliti RUU tersebut adalah salah besar. Kok malah dilihat sebagai 
senioritas???

riyanto


- Original Message 
From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED]


wah waah...
ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah...

makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya. ..

ada yg punya dan berkenan sharing?

tks,
-K-


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan Berlebihan!

2008-10-21 Terurut Topik David Edzar Purba
Keharuan yang ditampilkan di LP sangat bagus dan itulah gambaran
senyatanya. Jadi orang kota yang memiliki segala fasilitas dan serba
memiliki kemudahan harus belajar dari pengalaman anak anak di LP ini.
Saya sangat salut dengan pengalaman yang ditampilkan secara natural.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, hamzah sahal
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam,

 tapi menurutku, anak seribu pulau yang digarap garin nugroho
dalam beberapa sisi jauh lebih baik. di anak seribu pulau
visualisasi alamnya lebih tampak dinamis ketimbang LP.

 LP, menurutku juga kurang banyak mengeksplorasi humor  yang cukup
bagus dan banyak ditulis andrea. perasaanku juga (melihat film kok dg
perasaan?), melihat beberapa adegan LP kok hny melahirkan keharuan
saja ya, bukan optimisme  seperti yg digambarkan  dlm novelnya...

 demikian dari yg awam

 hamzah sahal


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Karyawan MQTV Tunggu Kepastian Pesangon

2008-10-21 Terurut Topik Agus Hamonangan
BANDUNG, SELASA — Sejumlah mantan karyawan MQTV melakukan pertemuan
internal di sebuah tempat di Komplek Yayasan Daarut Tauhid (DT), Jalan
Geger Kalong Girang Baru, Selasa (21/10). Mereka ini mengadakan
pertemuan untuk membahas mengenai kejelasan pesangon yang dijanjikan
pihak perusahaan.

Mereka mengaku sudah dijanjikan tiga kali oleh pihak perusahaan
mengenai pembayaran pesangon tersebut. Terakhir, kata sumber Tribun
Jabar, mereka dijanjikan akan mendapatkan pesangon pada awal puasa.
Namun, hingga kini mereka belum menerimanya.

Mereka mengaku datang ke pertemuan tersebut karena ada undangan lewat
pesan pendek (SMS).

Hingga berita ini dibuat, para mantan karyawan MQTV ini tengah berada
di  kantor Yayasan Daarut Tauhid (DT), Jalan Geger Kalong Girang Baru
No 11, Selasa. Mereka masih menunggu Dirut MQ TV Dudung Abdul Ghani
yang kabarnya tengah mengadakan rapat di kantor tersebut. (Kisdiantoro)

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/21/14492615/karyawan.mqtv.tunggu.kepastian.pesangon



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Kita semua juga tau bahwa�semua kepala negara NKRI berusaha menyatukan segala 
suku dan bukan justru menghasut untuk membedakan ras seperti yang dilakukan 
oleh balkan kaplale. Saya justru kasihan dengan orang seperti ini yang bagi 
saya tidak pantas menjadi wakil rakyat.
�
Salam
BSoetedjo

--- On Tue, 10/21/08, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 2:10 PM






Saya juga suka guyon sama teman-teman dengan kata perbaiki keturunan. Tapi
guyon itu tidak ditujukan kepada satu suku atau rasnya. Tapi hanya kepada
satu orang tersebut secara pribadi. Misalnya ada teman yang agak-agak
kontet, maka kadang kami suka guyon, suruh cari istri yang tinggi, supaya
keturunannya jangan kontet-kontet seperti dia. Tapi guyon seperti itu sama
sekali tidak pernah ditujukan kepada sukunya.
Jadi menurut saya, guyonan ini memang sangat tidak pada tempatnya. Dan kalau
memang si balkan ini bermaksud guyon, maka guyonannya ini adalah sangat
tidak lucu.

Atau pendapat lain dari saya, dia ini mencoba mencari muka di depan
orang-orang suku Jawa, karena kebetulan saat itu dia sedang berada salah
satu kota di tanah Jawa. Mungkin pikirnya dengan melemparkan kata-kata
seperti itu, maka masyarakat dari suku Jawa akan merasa senang sama dia.

Dan apa pun tujuannya, dia telah mempertunjukkan kepada kita semua kalau dia
sangat tidak cerdas.

Regards,
Paulus T.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengajari Anak Sopan Santun

2008-10-21 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/10/21/13192012/mengajari.anak.sopan.santun


Anak perlu diajarkan sopan santun. Semua orang tua pasti sepakat
dengan ini. Bagaimana caranya?

1. Jadikan diri Anda sebagai model. Masa anak-anak merupakan masa
imitasi. Setiap perilaku orangtua ditiru anak. Bila Anda berbicara
dengan mulut penuh makanan, besar kemungkinan anak Anda juga melakukan
hal yang sama.

2. Sampaikan apa yang Anda inginkan dari anak. Misalnya, dalam
perjalanan ke rumah nenek jelaskan, Kalau nanti ada makanan yang
tidak kamu sukai, Ibu harap kamu tidak mengambilnya.

3. Beri pujian. Bila anak telah bersikap sopan, tak ada salahnya
memberi pujian. Misalnya jika anak mengucapkan terima kasih pada
temannya yang sudah meminjamkan buku, katakan, Wah, anak ibu yang
satu ini memang baik dan sopan.

4. Jangan paksa anak untuk menjadi sempurna. Bila Anda berharap
terlalu banyak dari anak, bisa-bisa yang terjadi adalah perang
dengan anak. Lakukan secara bertahap, sesuai perkembangan anak.

5. Jangan mempermalukan anak. Salah adalah hal biasa. Begitu pula jika
anak melakukan kekeliruan yang menurut Anda tidak sopan. Beritahu anak
kesalahannya dan katakan apa yang Anda harapkan. Jangan langsung
memarahi atau mempermalukannya di depan orang lain.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??

2008-10-21 Terurut Topik jajang c noer
yang jelas, orang itu tidak berbobot. tidak pantas. tidak qualified. saya sudah 
pernah cerita kan...pernah satu talk-show dengannya, dan kesan saya dia tidak 
'menghargai perempuan'. e eh, ternyata dia memang tidak menghargai siapa2, juga 
tidak dirinya sendiri. (bodohnya, sampai memalukan diri sendiri- dia tak 
sadar). aaa..begitulah qualitasnya.


--- On Tue, 10/21/08, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, October 21, 2008, 3:10 AM
 Saya juga suka guyon sama teman-teman dengan kata
 perbaiki keturunan. Tapi
 guyon itu tidak ditujukan kepada satu suku atau rasnya.
 Tapi hanya kepada
 satu orang tersebut secara pribadi. Misalnya ada teman yang
 agak-agak
 kontet, maka kadang kami suka guyon, suruh cari istri yang
 tinggi, supaya
 keturunannya jangan kontet-kontet seperti dia. Tapi guyon
 seperti itu sama
 sekali tidak pernah ditujukan kepada sukunya.
 Jadi menurut saya, guyonan ini memang sangat tidak pada
 tempatnya. Dan kalau
 memang si balkan ini bermaksud guyon, maka guyonannya ini
 adalah sangat
 tidak lucu.
 
 Atau pendapat lain dari saya, dia ini mencoba mencari muka
 di depan
 orang-orang suku Jawa, karena kebetulan saat itu dia sedang
 berada salah
 satu kota di tanah Jawa. Mungkin pikirnya dengan
 melemparkan kata-kata
 seperti itu, maka masyarakat dari suku Jawa akan merasa
 senang sama dia.
 
 Dan apa pun tujuannya, dia telah mempertunjukkan kepada
 kita semua kalau dia
 sangat tidak cerdas.
 
 
 Regards,
 Paulus T.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Laporan Perjalanan Ade Armando dan permasalahannya

2008-10-21 Terurut Topik Dedy Saputra
Membaca� laporan perjalan bung Ade, saya �mulai berpikir �bahwa apapun 
isi RUU ini, definisi dan penjelasan apapun yang akan dimuat, pasti akan terus 
mendapat perdebatan dan penolakan. Karena inti persoalan sebenarnya bukan pada 
substansi �RUU tersebut, tapi lebih pada phobia akan kehadiran RUU ini yang 
dianggap sebagai �pemaksaan� �mayoritas terhadap minoritas dan tidak 
menutup kemungkinan sebagai pembuka jalan kehadiran RUU lain yang lebih pro 
kepada masyarakat Indonesia yang mayortias. Dan atas nama demokrasi dan 
persamaan gender, sebagaian orang tentu tidak akan mau menerima ini. Karenanya, 
diskusi mengenai isu ini dimilis ini tidak akan ada makna dan malah cenderung 
sudah mengarah �kepada character assassination orang-orang seperti Bpk Palkan 
Kaplale ataupun seorang seperti Ade Armando.

- Original Message 
From: Gadis Arivia [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, October 20, 2008 1:07:00 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Laporan Perjalanan Ade Armando dan 
permasalahannya

Dear Ade Armando,

Laporan perjalan Ade di tiga provinsi Bali, Sulawesi Utara dan Jogya, sangat 
bermanfaat.� Jelas sekali adanya arus penolakan yang kuat atas RUU Porno 
ini.� Arus penolakan ini bukankah harus dipertimbangkan oleh DPR secara 
serius juga oleh Ade sebagai seorang akademisi?� Karena bila pendapat 
masyarakat diabaikan dan RUU Porno disahkan,�akan justeru mencelakakan 
masyarakat ketimbang melindungi.� Dan kita semua tahu gunanya sebuah UU 
adalah justeru untuk melindungi dan bukan mencelakakan masyarakat.

Saya punya�persoalan atas kesimpulan Ade di dalam laporan Ade yang berbunyi: 
Di Bali, saya belajar, perjalanan kita menuju masyarakat demokratis yang 
beradab memang masih jauh dari kenyataan.

Sebuah penolakan dari provinsi-provinsi yang menggunakan alasan rasional 
bukanlah masyarakat anti-demokrasi yang tak beradab, justeru sebaliknya.� 
Mereka menggunakan hak-hak mereka sebagai masyarakat demokratis untuk 
menyuarakan keprihatinan dan kekhawatiran mereka.� Apalagi para Gubernur di 
daerah-daerah tersebut tentu sangat berkepentingan karena merekalah yang paling 
paham atas�masyarakat mereka dan mereka pula yang harus menghadapi dan 
mengelola dengan baik daerah mereka bukan para anggota DPR yang lebih 
banyak�duduk manis�di Senayan.

Tidakkah Ade ingat benturan perbedaan pendapat yang hebat pernah pula terjadi 
di dalam awal sejarah Indonesia?� Ketika pada bulan Juni tahun 1945, Sukarno 
memberikan pidato dihadapan para pemimpin nasionalis, sambil menunggu persiapan 
Komite Persiapan yang dibentuk oleh Jepang.� Sukarno dengan latang menolak 
sekelompok orang yang mengiginkan Indonesia menjadi Negara Islam.� Ia 
berketetapan bahwa Indonesia harus didasarkan oleh lima prinsip (Panca Sila): 
nasionalisme, internasionalisme (kadang disebut juga humanitarianisme), 
representasi kepemerintahan, keadilan sosial, dan kepercayaan kepada Tuhan 
dalam konteks kebebasan beragama.� Ide Sukarno ini didukung oleh Hatta karena 
bagaimanapun pada saat itu ada sekitar 10-15% orang2 Katholik, Protestan, Hindu 
dan Budhis (minoritas Bali) hidup di tanah air.� Meskipun 85-90% agama 
dominan adalah Islam namun, setengah dari orang Islam itu abangan, yang 
memasukkan elemen Budisme,
 Hinduisme bahkan animisme,
yang�memiliki sikap toleran dalam beragama.� Sukarno (keturunan Jawa-Bali) 
dan Hatta (Sumatra) menghendaki konsep Indonesia yang berpijak pada pluralisme, 
Bhineka Tunggal Ika.� 

Artinya apa bagi kita yang hidup di dalam Idonesia kotemporer?� Artinya, kita 
sepatutnya belajar dari sejarah bahwa Sukarno dan Hatta memaknai demokrasi 
bukan pada asas kehendak mayoritas semata, tapi ada prinsip-prinsip mendasar 
yang dipegang teguh bahwa perlindungan terhadap minoritas dan cara hidup mereka 
penting untuk dilindugi..� Suara mayoritas bukan untuk memuaskan nafsu 
kepentingan kekuasaan saja tapi yang lebih utama melindungi orang-orang 
minoritas yang sungguh-sungguh perlu dilindungi.

Pemimpi-pemimpin bijak seperti inilah yang telah melahirkan Indonesia dan 
membuat negara Indonesia bermartabat sejak awal sejarahnya.� 
Pemimpin-pemimpin seperti ini yang sekarang diperlukan di Indonesia, yang 
memahami dan membela filosofi dasar negara Indonesia dan bukan 
membela�kepentingan kekuasaan politik sesaat.

Salam,
Gadis Arivia.




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kishore Mahbubani: Ketidakadilan Hadiah Nobel Perdamaian

2008-10-21 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Ketidakadilan Hadiah Nobel Perdamaian

Kishore Mahbubani
Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. 
Buku terakhir yang ditulisnya The New Asian Hemisphere: The Irresistible Shift 
of Global Power to the East.

Martti Ahtisaari memang orang besar. Ia pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian 
atas upaya menegakkan perdamaian yang dilakukannya. Tapi Panitia Nobel Norwegia 
keliru ketika menyebutkan perannya dalam membawa perdamaian di Aceh sebagai 
alasan diberikannya hadiah itu kepada dia.

Seperti dikatakan dalam laporan kantor berita Agence France Presse baru-baru 
ini, Pencapaian (Ahtisaari) paling menonjol adalah ketika ia berhasil 
mengawasi terlaksananya rekonsiliasi antara pemerintah Indonesia dan Gerakan 
Aceh Merdeka pada 2005, yang mengakhiri konflik tiga dasawarsa yang telah 
menewaskan 15 ribu orang itu. Sebenarnya, rakyat Indonesia dan para pemimpin 
merekalah yang seharusnya menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas keajaiban 
politik yang terjadi di Aceh itu.

Lebih mendasar lagi, disebutnya Aceh dalam pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 
itu menimbulkan pertanyaan yang serius mengenai peta mental yang digunakan 
panitia Nobel Norwegia dalam pengambilan keputusan. Anggota-anggota panitia 
tampaknya terjerat sebagai tawanan masa lalu. Mereka berpikir bahwa kita masih 
hidup dalam era dominasi Barat dalam sejarah dunia.

Era itu sudah usai. Bagian-bagian dunia lainnya sudah berubah, bukan lagi 
sebagai obyek, tapi sudah menjadi subyek sejarah dunia. Dengan memberikan 
Hadiah Nobel Perdamaian kepada rakyat Indonesia dan bukan kepada seorang 
mediator dari Eropa berarti Panitia Nobel Norwegia mengakui bahwa dunia sudah 
berubah.

Ada kemaslahatan lain apabila hadiah itu diberikan kepada seorang Indonesia. 
Pertama, Barat selalu mengasosiasikan dunia Islam dengan kekerasan dan 
ketidakstabilan. Sedikit sekali yang yakin bahwa muslim mampu menyelesaikan 
sendiri masalah politik yang mereka hadapi.

Justru inilah yang terjadi di Aceh. Dua pemimpin Indonesia, Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, telah menunjukkan 
keterampilan dan keberanian politik yang luar biasa ketika mereka mengusahakan 
perdamaian di Aceh. Sebuah Hadiah Nobel Perdamaian untuk mereka berdua akan 
menunjukkan kepada Barat bahwa muslim bisa menjadi penegak perdamaian dan, sama 
pentingnya, hadiah ini akan menyampaikan pesan harapan kepada muslim di seluruh 
dunia yang telah menyaksikan harga diri mereka tergerus oleh cerita kegagalan 
demi kegagalan yang mereka alami. Aceh merupakan kisah keberhasilan muslim yang 
spektakuler

Panitia Nobel Norwegia telah menyia-nyiakan peluang berharga untuk menyampaikan 
pesan harapan kepada 1,2 miliar muslim di dunia, pesan yang akan menghapus 
ilusi bahwa upaya menegakkan perdamaian di dunia ini merupakan white man's 
burden, beban yang terletak di pundak orang-orang kulit putih.

Hak cipta: Project Syndicate, 2008


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan Berlebihan!

2008-10-21 Terurut Topik Adek
Ibu Jajang,



Saya melihat dalam film itu bahwa dialek Belitong banyak yang terpeleset
menjadi dialek melayu-malaysia, padahal berbeda sekali.  Jadi saya kira
kalau cuma butuh dua hari rasanya kurang ha ha ha �.�.,



Tapi setidaknya saya melihat ada budaya kami yang terekpos disana karena
kita selama ini hanya melihat jawanis, sundanis,dan sekarang ada
bilitonis�.. jadi bangga juga se



Salam



Adek � di Pondok Gede

Urang Belitong Aseli



www.adekrawie.wordpress.com



  _

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of jajang c noer
Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:25 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan
Berlebihan!



ah nggak juga, jeng anggi, saya memerlukan dua hari bergaul disana, sebelum
di-shoot, untuk bisa dengar logat melayu mereka.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RUU Pornografi Bukan Masalah Substansial Bangsa....

2008-10-21 Terurut Topik bamboopinetrees
Setuju, Pak Wal, there could be a BIGGER HIDDEN AGENDA yg jauh lebih 
diskriminatif dan menafikan pluralitas keindonesiaan kita!  Betapapun, tetap 
diperlukan perjuangan melawan 'kesewenang2an Janin Test Case bernama RUU 
PORNOGRAFI yang TOLOL' itu!


ED

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 20 Oct 2008 11:33:21
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: [Forum Pembaca KOMPAS] RUU Pornografi 
Bukan Masalah Substansial Bangsa


Salam,
Bagi para  perancang RUU APP yang terdiri dari para anggota DPR, undang2 ini 
adalah:
1) Balon percobaan untuk menggoalkan agenda tersembunyi mereka.
2) Hendak menunjukkan se-olah2 mereka telah berkerja keras dan  telah 
berprestasi, dibawah banyak sorotan negatif terhadap cara kerja mereka.Karena 
itu mereka sangat ngotot dapat disahkannya RUU ini.
Wasalam,
Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Share-Perpu 'BLBI' Jilid II

2008-10-21 Terurut Topik firdaus cahyadi


Perpu 'BLBI' Jilid II

 

SatuDunia, Jakarta.
Beberapa kalangan menilai bahwa krisis ekonomi yang melanda dunia akhir-akhir
ini membuat Indonesia
kembali mengambil uang masyarakat untuk menyelamatkan sektor perbankan. Melalui
payung hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 4 Tahun
2008, pemerintah dinilai kembali menggelar cerita BLBI jilid II. Perpu tersebut
dapat diunduh (download) di bawah ini.

 

Sumber: http://satudunia.net/node/2967

 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik Taufan Hidayat
Semakin seru nih. Para pemegang senjata pada kebakaran jenggot! Spt
iklan di tv, kalo mmg bersih, tak perlu takut!
TH

-original message-
Subject:[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang
Author: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Date:   21st October 2008 06:43






JAKARTA, SENIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa tidak nyaman
 dengan keberadaan kabar yang mengaitkan dirinya pada kasus penculikan
 aktivis 1997/1998 saat menjabat sebagai Assospol Kassospol ABRI. Tak
 ingin berhembus liar, SBY melakukan rapat kabinet secara maraton untuk
 mengklarifikasi kasus penculikan sembilan orang aktivis 1997/1998 ini.

 Semula sekitar pukul 11.00 WIB, bertempat di Kantor Presiden, Jakarta,
 Senin (20/11) secara khusus Presiden Yudhoyono mengundang Menko
 Polhukam Widodo AS, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kepala BIN Syamsir
 Siregar, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dan Sekretaris
 Kabinet Sudi Silalahi. Memakan waktu selama dua jam, pertemuan para
 menteri bersama kabinet seolah terkunci rapat. Sejumlah menteri
 menutup rapat-rapat ihwal pertemuan itu.

 Selang berapa jam kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, Presiden
 Yudhoyono kembali menghimpun barisan anggota kabinet. Kali ini
 mengundang Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso yang baru saja pulang
 dari negeri Belanda, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Sekretaris
 Kabinet Sudi Silalahi dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa.

 Hampir sama dengan pertemuan awal, rapat pun memakan waktu selama dua
 jam. Bedanya, tiga pembantu SBY yakni Panglima TNI Jenderal Djoko
 Santoso, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Sekretaris Kabinet Sudi
 Silalahi dengan lugas membantah kabar negatif yang menyelimuti SBY
 terkait orang hilang ini.

 Saya berikan penjelasan pertama bahwa selama karir militer SBY sama
 sekali tidak terkait dengan kasus orang hilang itu, kata Sekretaris
 Kabinet Sudi Silalahi memberi penjelasan. Menurut Sudi, Presiden
 Yudhoyono sangat prihatin dengan adanya pernyataan tidak sehat yang
 telah muncul beberapa hari terakhir melalui media massa.

 Ini sangat sarat berisi fitnah dan character assasination dan berupa
 politik gelap mata, ungkapnya. Untuk itu, lanjut Sudi, Kepala Negara
 mengajak dan berharap setiap insan politik untuk menghindari politik
 gelap mata seperti itu dan membangun etika poltik yang dewasa.

 Lebih lanjut Sudi membantah, bila langkah Presiden siang dan malam
 tersebut sebagai bentuk kepanikan dalam menyikapi isu politik yang
 berhembus di Indonesia, terutama Jakarta. Sudi menjelaskan, pembiaran
 kabar buruk seputar SBY tentang orang hilang yang simpang siur justru
 seolah-olah menegaskan bahwa selama ini aparat penegak hukum tidak
 bekerja, keadilan, dan hukum tidak ditegakkan.

 Kita justru memberi penjelasan dengan data dan fakta, langkah-langkah
 yang telah dilakukan berkaitan dengan proses hal itu, tukasnya.
 Namun, ia mengatakan Presiden hingga kini tidak berminat untuk
 memproses hukum pengembus isu dirinya pada kasus orang hilang.

 Saya kira kita masih banyak lain yang harus kita kerjakan. Saya kira
 tidak perlu melakukan tindakan hukum atau menuntut balik hal-hal
 seperti itu, jelasnya.(Persda Network/ADE)

 Sumber : Persda Network

 
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/21/03444284/SBY.Merasa.Difitnah.Pansus.Orang.Hilang

   


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik bamboopinetrees
Pak Ilmi,


Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah saya 
menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya.  Semoga akhir pekan saya bisa kirimkan 
ke bapak.


ED

Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 09:48:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan 
Wacana Anti RUU Pornografi


Sdri. Evi

Emang saya baru bangun koq, karena ngga pernah tertarik.
Tapi asyik juga lagi baca posting berkaitan dan baru ketemu 30-an (ada punya
file lain sebelumnya ?) soalnya belum ketemu tuh ketololannya
Dan jujur aja aku mulai memahami apa yang tersirat bukan tersurat
(perontologian, perontohodan) yang memang bukan jalur ilmu saya.

Tolong ajari aku untuk melihat ketololannya.

Ilmi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:Laskar Pelangi: Stop Admiring, Start Helping

2008-10-21 Terurut Topik M Hasanudin


jangan lupa juga ...

ketika pendidikan hanya dikotakkan dengan sekolah, perlu juga 
dipikrikan bagaiman menampung para lulusan sekolah alias lapangan 
pekerjaannya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlukah Anak Disuap?

2008-10-21 Terurut Topik Agus Hamonangan
Perlu! Itulah jawaban yang diberikan Michelle Eliot, pengarang buku
501 Cara Menjadi Orangtua yang Baik. Anak, kata Eliot, perlu diberi
penghargaan jika berhasil melakukan pekerjaan yang sulit atau
melelahkan. Sogokan atau hadiah yang diberikan tak perlu mahal dan
mewah. Mau tahu caranya? Terapkanlah sistem bintang.

Sediakan buku khusus dan stiker/gambar tempel berbentuk bintang (bisa
juga diganti gambar lain). Nah, tiap kali anak melakukan sesuatu
sesuai aturan (misal, pergi tidur sesuai jadwal) berikan satu bintang
sehingga ia bisa menempelkannya di buku khusus tadi. Jika dalam satu
minggu ia berhasil mengumpulkan tujuh bintang, ia berhak mendapat
sebuah buku cerita atau barang/makanan lainnya sesuai kesepakatan yang
telah Anda buat dengan anak.

Namun, pesan Eliot, jika bentuk pekerjaannya itu merupakan kewajiban
yang memang harus dilakukannya, misalnya membuat PR, sebaiknya anak
tak perlu diiming-imingi hadiah.

Santi Hartono 

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/17/15224746/perlukah.anak.disuap



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA!

2008-10-21 Terurut Topik David Edzar Purba
Salam Damai
Saya setuju kalo GOLPUT dapat menjadi solusi atau sarana yang baik
untuk menunjukkan tuntutan kita sebagai masyarakat yang kecewa.
Tapi pengalaman GOLPUT di tahun 2004 membuat saya harus berpikir
(tolong dibantu). Saya tinggal di daerah yang paling banyak golput
(menurut tinjauan saya dan rekan-rekan.
Alhasil pemilu 2004 telak dimenangkan partai yang juga sangat tidak
aku dukung (tidak sreg). Kita golput tapi mereka yang semangat
memilih jadi pemenang. Mohon dijelaskan


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi sukiadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH INDONESIA SESUAI CITA-CITA LUHUR
BANGSA!

 Kawan-kawan sekalian kita pahami selama ini bahwa Golput sekedar
ditafsirkan sebagai sebuah sikap dan perilaku/tindak  dalam
bentuk TIDAK MEMANFAATKAN HAK MENCOBLOS DALAM PEMILU! Tidak ada
yang salah dan syah syah saja! Bukankah ikut dalam pemilu
adalah HAK SETIAP WARGANEGARA RI! bukan kewajiban , sekali
lagi BUKAN KEWAJIBAN!
 Beberapa saat yang lalu Gus Dur menengarai bahwa karena masyarakat
benar-benar sangat kecewa dan  tidak puas dengan sistem demokrasi
dan penyelenggaraan Pemilu/Pilpres yang berlaku pada dewasa ini
 maka diperkirakan bahwa 70 % warganegara yang mempunyai
hak nyoblos akan memilih menjadi GOLPUT. Dilain pihak dalam
kesempatan menepis tuduhan miring kepada partai-partai politik yang
menguasai negeri ini bahwa partai hanya menjadi sarang koruptor dan
tidak mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan kepada rakyat para
Boss partai hampir semuanya bersuara sama:  Menjadi anggota partai
dan menggunakan hak pilih masih jauh lebih baik ketimbang menjadi
GOLPUT.  Karena GOLPUT SEBERAPAPUN BESARNYA TIDAK AKAN MERUBAH APA-
APA! Pernyataan para Boss partai ini tidak salah manakala kita tetap
berpikir,bewrsikap dan bertindak dalam bingkai paradigma sistem
demokrasi yang selama sepuluh tahun terakhir ini dikembangkan oleh
  partai-partai politik yang menjadi pemenang pemilu atau paling
tidak yang menikmati hasil pemilu dan sistem demokrasi Indonesia
yang ada sekarang!.Atas dasar pemikiran ini maka kekuatan Golongan
Putih Indonesia harus dibangkitkan menjadi kekuatan yang konkret.
Oleh sebab itu Golput yang selama ini Psip harus ditransformasikan
menjadi GOLPUT AKTIP! Menjadi Golongan Putih tidak hanya sekedar
tidak menggunakan Hak Pilih tetapi jauh lebih luhur, mulya dan
komprehensip dalam makna kehidupan sebagai warganegara yang
bertanggung jawab. Golongan Putih adalah Karakter yang mencerminkan
Tinggi dan Utuhnya Integritas! Golongan Putih mencintai negeri ini
dan berbuat apa saja untuk kemaslahatan Bangsa dan Negara Indonesia.
Seperti yang diungkapakan oleh mendiang JF Kennedy: Not Ask What You
Can  Get From Your Country But Ask What You Can  Give ( and You
Can  Do) To Your Country!. Memahami perlunya pengorganisasian proses
tranformasi itu maka Deklarator
  Golongan Putih Indonesia bersama para eksponen Golput Jawa Timur
akan menyelenggrakan KONGRES GOLONGAN PUTIH INDONESIA  di Surabaya
pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 bertempat di Gedung DHD 45 Jl
Mayjen Sungkono ( jam 08.00-15.00).Melalui Kongres yang akan
menggalakkan kebersamaan anak bangsa yang berjiwa dan bernurani putih
tersebut maka GOLONGAN PUTIH AKAN MAMPU MERUBAH INDONESIA DAN MEWUJUD
SEPERTI APA YANG DIIDAM-IDAMKAN OLEH PARA FOUNDING FATHERS ANDA
FOUNDING MOTHERS REPUBLIK INDONESIA!
 Alamat Panitia/Sekretariat Sekber Golput Jl Darmokali nr 16 i
Surabaya 60265 , tlp 031 5689922 dan fax 031 5675484.

 Atas nama para Deklarator Golongan Putih Indonesia,

 Ki Utomo Dharmadi, Letjen Mar (Pur) Suharto, Tjuk Kasturi Sukiadi,
Bambang Sulistomo,Nurman Diah, Zulkifli Ekomei,Wiek Herwiyatmo,
Triyono Harjono, Soetanto Soephiady dan Wisjnubroto Heruputranto.


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan Berlebihan!

2008-10-21 Terurut Topik jajang c noer
iya, saya sendiri masih belum sempurna ya. padahal, sepanjang shooting, ada 
salah satu crew yang memang anak belitong, yang mengecek seselesai setiap take.


--- On Mon, 10/20/08, Adek [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Adek [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi: Kenapa Sukses? -Jangan 
 Berlebihan!
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Monday, October 20, 2008, 8:29 PM
 Ibu Jajang,



 Saya melihat dalam film itu bahwa dialek Belitong banyak
 yang terpeleset
 menjadi dialek melayu-malaysia, padahal berbeda sekali.
 Jadi saya kira
 kalau cuma butuh dua hari rasanya kurang ha ha ha
 �.�.,



 Tapi setidaknya saya melihat ada budaya kami yang terekpos
 disana karena
 kita selama ini hanya melihat jawanis, sundanis,dan
 sekarang ada
 bilitonis�.. jadi bangga juga se



 Salam



 Adek � di Pondok Gede

 Urang Belitong Aseli



 www.adekrawie.wordpress.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik ikhsan.hikmawanto
Maaf ikut nimbrung,
Tapi Mbak Evi Douren, kalau bisa/gak keberatan saya juga minta tolong dikirimi.
Terimakasih sebelumnya..


  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: Milist FPK
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 12:02 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 
Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi


  Pak Ilmi,

  Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah 
saya menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya. Semoga akhir pekan saya bisa 
kirimkan ke bapak.

  ED

  Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network


[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK yg pantes dpt Nobel. [ was] Kishore Mahbubani: Ketidakadilan Hadiah Nobel Perdamaian

2008-10-21 Terurut Topik Martin Widjaja

Saya sangat sependapat dgn Prof Kishore M, soal
yg tepat menerima penghargaan Nobel.
Sesungguhnya tahun lalu kita pernah dapat angin 
surga  P SBy di nominasikan buat hadiah Nobel itu
dan saya menyanggah yg tepat adalah P JK , lepas 
suka dan tidak suka pada performancenya di dalam negeri.

Kalau benar2 pertimbangannya adalah soal perdamaian 
di Aceh [ bisa ditambahi dengan POSO dan Ambon ]
maka yg berhak adalah sungguh2 P JK yg dari Indonesia...
Apakah karena tahun lalu orang Asia , maka tanpa soal 
nominasi dll soal Aceh malah diangkat buat pertimbangan 
Nobel P Martti itu... 
Suatu hal yang memang tidak adil...
Yg lucu [ besar jiwa besar hati kah ?] P JK ngebelain ke 
Paris buat turut hadir dalam penyerahan hadiah Nobel
'buat seorang kawan' itu...
memang aneh dunia ini..

Salam , martin - jkt 



From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kishore Mahbubani: Ketidakadilan Hadiah Nobel 
Perdamaian


Ketidakadilan Hadiah Nobel Perdamaian

Kishore Mahbubani
Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. 
Buku terakhir yang ditulisnya The New Asian Hemisphere: The Irresistible Shift 
of Global Power to the East.

Martti Ahtisaari memang orang besar. Ia pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian 
atas upaya menegakkan perdamaian yang dilakukannya. Tapi Panitia Nobel Norwegia 
keliru ketika menyebutkan perannya dalam membawa perdamaian di Aceh sebagai 
alasan diberikannya hadiah itu kepada dia.

Seperti dikatakan dalam laporan kantor berita Agence France Presse baru-baru 
ini, Pencapaian (Ahtisaari) paling menonjol adalah ketika ia berhasil 
mengawasi terlaksananya rekonsiliasi antara pemerintah Indonesia dan Gerakan 
Aceh Merdeka pada 2005, yang mengakhiri konflik tiga dasawarsa yang telah 
menewaskan 15 ribu orang itu. Sebenarnya, rakyat Indonesia dan para pemimpin 
merekalah yang seharusnya menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas keajaiban 
politik yang terjadi di Aceh itu.

Lebih mendasar lagi, disebutnya Aceh dalam pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 
itu menimbulkan pertanyaan yang serius mengenai peta mental yang digunakan 
panitia Nobel Norwegia dalam pengambilan keputusan. Anggota-anggota panitia 
tampaknya terjerat sebagai tawanan masa lalu. Mereka berpikir bahwa kita masih 
hidup dalam era dominasi Barat dalam sejarah dunia.

Era itu sudah usai. Bagian-bagian dunia lainnya sudah berubah, bukan lagi 
sebagai obyek, tapi sudah menjadi subyek sejarah dunia. Dengan memberikan 
Hadiah Nobel Perdamaian kepada rakyat Indonesia dan bukan kepada seorang 
mediator dari Eropa berarti Panitia Nobel Norwegia mengakui bahwa dunia sudah 
berubah.

Ada kemaslahatan lain apabila hadiah itu diberikan kepada seorang Indonesia. 
Pertama, Barat selalu mengasosiasikan dunia Islam dengan kekerasan dan 
ketidakstabilan. Sedikit sekali yang yakin bahwa muslim mampu menyelesaikan 
sendiri masalah politik yang mereka hadapi.

Justru inilah yang terjadi di Aceh. Dua pemimpin Indonesia, Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, telah menunjukkan 
keterampilan dan keberanian politik yang luar biasa ketika mereka mengusahakan 
perdamaian di Aceh. Sebuah Hadiah Nobel Perdamaian untuk mereka berdua akan 
menunjukkan kepada Barat bahwa muslim bisa menjadi penegak perdamaian dan, sama 
pentingnya, hadiah ini akan menyampaikan pesan harapan kepada muslim di seluruh 
dunia yang telah menyaksikan harga diri mereka tergerus oleh cerita kegagalan 
demi kegagalan yang mereka alami. Aceh merupakan kisah keberhasilan muslim yang 
spektakuler. ...

Panitia Nobel Norwegia telah menyia-nyiakan peluang berharga untuk menyampaikan 
pesan harapan kepada 1,2 miliar muslim di dunia, pesan yang akan menghapus 
ilusi bahwa upaya menegakkan perdamaian di dunia ini merupakan white man's 
burden, beban yang terletak di pundak orang-orang kulit putih.

Hak cipta: Project Syndicate, 2008
 


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham Aburizal Inc.

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Abu Rizal iki�watake wis kebal, budek dan buta. Nggak mikir sesama bangsa 
terutama korban lumpur panas. Jadi jangan sampai kita mau diperlakukan sak enak 
udele dewe. Saya mengharapkan pada pemilu 2009 ada seorang dengan kekuatan luar 
biasa yang bisa meredam kesombongan dan rasa tinggi hati ARB ini. Semoga.
�
Salam
Bsoetedjo

--- On Tue, 10/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham 
Aburizal Inc.
To: M. Fadjroel Rachman [EMAIL PROTECTED]
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 5:12 AM






Kang FR, indonesia iki suwe2 kok dadi Republik Aburizal Bakrie Limited. Digawe 
sak karepe dhewe. Jancuk!



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik HANIWAR SYARIF
dedengkot pasti diatas itu..

lha apa untungnya Prabowo  ?

biar jenderal tetap aja ada atasannya



HS

At 02:14 PM 10/21/2008, you wrote:

Bukannya dedengkotnya adalah Prabowo, yang oleh banyak member di FPK 
didukung pencalonannya sebagai presiden?

manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Laskar Pelangi, kpn bisa kami nikmati.....

2008-10-21 Terurut Topik danang kuncoro
euforia film Laskar Pelangi masih terasa di kota-kota
besar di seluruh Indonesia. Jakarta,
Yogyakarta, Semarang..., Surabaya,
dst...dst...

kapan euforia tersebut mampir ke desa kami,
Blitar, Ngawi dst

thx
~wahyu~


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Omar Dani dan Bulan Oktober

2008-10-21 Terurut Topik Suhaimi
ya (Ashadi Tjahjadi, Rusmin Noeryadin, Oetomo dan Kardono) adalah diantara para 
perwira AURI yang saya yakini begitu menghormati beliau, sebab tanpa jiwa 
keperwiraan beliau, mungkin mereka-mereka itu akan kesandung oleh peristiwa 
gestapu.

Terlepas dalam perjalanan mereka menuju ke puncak karirnya masing-masing, 
mereka kudu harus sedikit kompromistis dengan simbah.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: aries cathlea 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:01 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Omar Dani dan Bulan Oktober


  Sewaktu Bp. Omar Dani keluarga dari penjara, beliau langsung menghubungi ayah 
saya dan mereka berbicara sampai dua jam di telpon. Saya pun kagum kepada 
beliau yang tidak memiliki rasa dendam kepada penguasa Orde Baru karena 
dipenjara. Dan beliau pun datang pada saat pemakaman ayah saya dan beliau 
berkumpul dengan mantan KASAU yang melayat. AURI sampai dengan Marsekal Ashadi 
Tjahjadi (alm) sangat solid, tidak tau lagi setelah itu

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibutuhkan Standar Kompetensi Wartawan

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
yaaa, semoga saja, pak eko, kita berharap kepada perusahaan media yang kian 
menjadi gurita dan kayaraya itu benar-benar memperhatikan tatanan etiket bukan 
hanya dalam soal teknis� saja, tapi juga menghargai manusia dari keringatnya. 
sebab, kalau tidak, manusia juga punya keterbatasan, dan itu berakibat kepada 
cara penyampaian berita yang tidak kita inginkan. salam,
halim hd.

--- On Mon, 10/20/08, EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS]  Dibutuhkan Standar Kompetensi Wartawan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 9:08 PM











sabar pak, sebagai profesi yg baru menikmati keleluasaan, wajar 
masih

ditemukan kekurangan disana sini.

profesi yg lainpun memerlukan waktu utk berproses sampai akhirnya menemukan

kapasitas dan kompetensinya.

seperti bapak yg telah jenuh dng repostase belakangan ini, dialami juga oleh

banyak kalangan.

sikap ini semakin lama akan terakumulatif, efek yg akan terjadi tentu akan

dijadikan koreksi diri bagi jurnalis

utk meningkatkan kompetensi melalui berbagai parameter standarisasi.

bagaimanapun juga pembaca adalah

cermin bagi jurnalis apakah mereka dijauhi  atau dicintai.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Peringkat UI 287, ITB 315 dan UGM 316 Versi Times Higher Education

2008-10-21 Terurut Topik bangkit
ups, maaf koreksi. gaji rektor emang 30 juta, lupa saya. utk gaji
dekan itu yg saya dengar dari orangtua teman saya yg memang menjabat
dekan, dan info dari fakultas saya sendiri di FISIP.

tapi memang beda fakultas beda disposable income, besar dan banyaknya
tunjangan mungkin beda2 tergantung tanggung jawab dosen. yg paling
parah ya dosen luar biasa karena gajinya nggak jauh dari gaji office
boy. ini di FIB sih, nggak tau di fakultas lain.

kalo masalah beasiswa, kebetulan sy pernah jadi pengurus divisi
advokasi BEM UI, jadi pernah bantu anak2 yg kurang mampu untuk
mendapat keringanan. bentuknya macam2, tapi kebanyakan rektorat
ngasihnya dalam bentuk cicilan yang bisa dibayar kurang lebih 10 kali.
untuk mahasiswa yg bener2 berotak encer tentu saja lebih mudah dapet
keringanan. tapi tetap aja memilih UI menjadi dilema tersendiri utk
anak2 pinter yg kurang mampu, apalagi kalo berasal dari daerah, karena
keputusan pemberian keringanan kebanyakan diurus setelah tiba di
jakarta. dengan cara ini juga UI sukses menyisihkan mahasiswa2
potensial dari kelas menengah bawah yg belum tergarap potensinya.
sepertinya rektorat lebih prefer calon2 mahasiswa yg mampu melewati
passing grade dan mampu bayar kuliah dengan harga standar. ya
hasilnya adalah semakin penuh sesaknya parkiran mobil di UI depok,
sampe2 membabat hutan kota depok di lingkungan kampus.

salam,


.bangkit.




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 terimakasih om bangkit aditya wirya,
 kalau begitu, bahwa di itb, struktur penggajian-nya agak terbalik
dari ui,
 artinya, gaji tunjangan rektornya lebih kecil dari para penanggung jawab
 lapangan ,
 seperti ketua departemen, ketua program dan sebagainya.
 kalau mengenai peringkat ui naik drastis,
 menurut berita tak resmi, itu karena fakultas kedokteran ui kemudian
 dicantumkan berdiri sejak tahun 1861,
 jadi semakin tua usia pendidikannya, maka angka kreditnya juga
bertambah.
 masalahnya apakah fakultas kedokteran itu sudah memakai lambang ui
saat dia
 dilahirkan ?,
 kalau begitu artinya fakultas kedokteran ui sudah pernah
mendapatkan hadiah
 nobel dong,
 enggak percaya, lihat aja lembaga eijkman di rumah sakit tjipto
 mangoenkoesoemo.
 saya bermaksud juga mempertanyakan, apakah gaji pimpinan universitas itu
 juga diperhitungkan
 dengan biaya perkuliahan yang dikeluarkan oleh mahasiswa, dan
 apakah ada beasiswa bagi peserta yang lulus test masuk perguruan
 tinggi,tapi yang tidak mampu.
 apakah negara telah memikirkan hal beasiswa khusus ini.
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
tapi kelihatannya yang kena gangguan jiwa itu adalah mereka yang nampaknya 
banyak mengeluarkan uang untuk biaya politik mereka, seperti kejadian di 
ponorogo itu, yang menanggung hutang sebanyak miliaran, atau seperti salah satu 
calon gub jatim yang tak masuk ke dalam putaran kedua. 
yang sering menjadi pertanyaan saya, apakah mereka sakit jiwa juga karena 
merasa bersalah (guilty feeling), dan malu besar karena mereka tidak memenuhi 
harapan warga?
kemungkinannya beban uang yang mereka tanggung itulah yang membuat mereka kena 
sakit jiwa ketimbang mereka merasa bersalah atau malu besar.
hhd.

--- On Mon, 10/20/08, KAMIPENA [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: KAMIPENA [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa
To: Forum-Pembaca-Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 9:06 PM











Kompas.Com, Selasa, 21 Oktober 2008 | 10:03 WIB

Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa

BOGOR, SELASA - Para politisi seperti tokoh-tokoh politik (parpol), para calon 
anggota legislatif (caleg), maupun para calon kepala pemerintahan, termasuk 
golongan orang yang mudah mengalami gangguan kejiwaan. Tahun depan, jumlah 
politisi yang mengalami gangguan kejiwaan bisa meningkat karena tahun 2009 
merupakan tahun pemilu.  



Direktur Jenderal Bina Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan Farid Husein 
memprediksi, pada tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah penderita gangguan 
kesehatan jiwa. Bahkan bisa jadi banyak politisi yang mengalami gangguan 
kesehatan jiwa karena kalah dalam pemilu.



Dari survei yang masih kami lakukan, yang paling banyak mengalami gangguan 
kesehatan jiwa seperti stres adalah orang yang banyak menerima trauma, termasuk 
para politisi, kata Farid pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 
2008 di Balai Kota Bogor, Senin (20/10).



Farid menambahkan, Tetapi, sebenarnya setiap manusia sudah pasti kena gangguan 
kesehatan kejiwaan sepanjang manusia itu tidak mampu mempertahankan alamnya. 
Berdasarkan survei, 1 dari 4 penduduk kota besar seperti Jakarta mengalami 
gangguan neuromatik atau gangguan kesehatan kejiwaan.



Contoh nyata politisi yang mengalami gangguan jiwa adalah Yuli Nursanto, salah 
satu calon Bupati Ponorogo, Jawa Timur, pada pilkada kabupaten tersebut yang 
digelar tahun 2005. Yuli kalah dan kemudian tersangkut kasus penipuan senilai 
Rp 3 miliar.



Rentetan kejadian itu membuat Yuli mencoba bunuh diri dengan meminum delapan 
bungkus puyer sakit kepala dan krim antinyamuk serta gantung diri pada pohon 
pisang. Yuli kemudian dirawat di rumah sakit namun kabur lewat pintu belakang 
dan berendam di sungai di belakang rumah sakit.



Pekan lalu, persisnya Kamis (16/10), Nano Hermanto, mantan anggota DPRD 
Kabupaten Subang, Jawa Barat, nekat memanjat menara seluler setinggi 62 meter 
di pinggiran kota Subang. Nano juga mengancam bunuh diri karena kecewa dengan 
pengusutan kasus dugaan korupsi Bupati Subang yang jalan di tempat.



1 dari 4



Lebih jauh, Farid mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa telah menjadi masalah 
global. Proses globalisasi dan kemajuan teknologi informasi berdampak pada 
nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat. Di sisi lain, tidak setiap orang 
mampu menghadapi perubahan tersebut dengan cerdas maupun bijak.



Masalah kesehatan jiwa bkan hanya gangguan kejiwaan yang berat (sering disebut 
orang gila -Red). Masalah kesehatan jiwa juga meliputi depresi, cemas, dan 
psikosomatik, atau yang dikenal sebagai kelompok gangguan neuromatik. Angka 
penderita gangguan neuromatik cukup tinggi, namun masyarakat kurang kenal 
dengan gangguan kejiwaan jenis ini.



Angka kejadian neuromatik mencapai 25 persen, atau 1 dari 4 orang mengalami 
gangguan neuromatik. Kalau penduduk Jakarta 10 juta, berarti yang 2 jutanya 
mengalami gangguan neuromatik. Angka ini cukup fantastis namun kurang disadari 
masyarakat, kata Farid.



Pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia itu, Farid yang mewakili Menteri Kesehatan 
Siti Fadilah Supari juga meresmikan Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor 
Barat, sebagai desa peduli kesehatan jiwa. Peringatan Hari Kesehatan Jiwa 
Sedunia ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Pejabat sementara 
(Pjs) Wali Kota Bogor H Bambang Gunawan Suganda, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor 
Iwan Suryawan, serta Muspida Kota Bogor.



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik A. Lion Laju

Dear All,

Saya melihat dukungan org Indonesia ke Obama mengabaikan logika dan 
rasionalitas, dan maaf terkesan ada interest...
Jangan gitu ah




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar Incar Kursi RI-1

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
tapi, cak bambang, mestinya jangan pake tata cara pisowanan ageng segala. nanti 
repot. mosok orang mesti lampah ndodog, jalan pake dengkul. pasti siapapun juga 
gak bakalan suka. kita pake saja aturan yang indonesia. sri sulan for 
indonesia! kayak bapaknya!
hhd.

--- On Mon, 10/20/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar Incar Kursi RI-1
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 8:11 PM











kalau mau mencalonkan sultan hb X,

harus bisa belajar totocoro-ne pisowanan ndalem ke djogjakarta lho,

dan harus bisa mengartikan manthuk-manthuk -nya,  ingkang ngarso ndalem,

jangan sampai salah , nanti bisa dianggap rumongso ngerti,

dan jangan menyesal kalau sudah keluar yang namanya sabdo-ne pandito ratu,

salambambangsulisto mo.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers YLBHI: Penanganan Krisis Keuangan Jangan Mengorbankan Rakyat

2008-10-21 Terurut Topik Agustinus Edy Kristianto
*SIARAN PERS*

*Yayasan LBH Indonesia*

*Nomor 021/SP/YLBHI/X/2008*

*Penanganan Krisis Keuangan Jangan Mengorbankan Rakyat*

* *

Yayasan LBH Indonesia (YLBHI) mencermati langkah pemerintah untuk menangani
dampak krisis keuangan global yang merembet ke Indonesia berupa
diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 4
Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) pada 15 Oktober
2008.


Di satu sisi, YLBHI memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah mencegah
dampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan dan mengancam
kesinambungan perekonomian nasional. Di sisi lain, kedudukan Perpu sesuai UU
Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,
mensyaratkan adanya Hal ikhwal kegentingan yang memaksa. *Oleh karena itu,
YLBHI meminta pemerintah untuk membuka dan menjelaskan kepada publik tentang
hal ikhwal kegentingan memaksa yang menjadi dasar diterbitkannya Perpu
JPSK. * *Penjelasan yang diberikan oleh pemerintah (Departemen Keuangan)
dalam rilis tertanggal 15 Oktober 2008 hanya menyebutkan secara umum bahwa
krisis keuangan global dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif terhadap
stabilitas sistem keuangan dan mengancam kesinambungan perekonomian
nasional.*


Ruang lingkup dan mekanisme pencegahan dan penanganan krisis menurut Perpu
JPSK, antara lain: pertama, fasilitas pembiayaan/pinjaman; kedua, penyertaan
modal sementara; ketiga, insentif dan fasilitas untuk mempercepat
penyelesaian masalah yang dilakukan oleh sektor privat. Sumber pendanaan
untuk melakukan ketiga hal itu berasal dari APBN melalui penerbitan Surat
Berharga Negara (SBN) atau tunai.


*Sepanjang langkah pencegahan dan penanganan krisis seperti tersebut di atas
memakai dana yang bersumber dari APBN, YLBHI memandang perlunya pengawasan
yang sangat ketat terhadap lembaga-lembaga yang terlibat dalam penyaluran
bantuan likuiditas (bail out) dan pembiayaan darurat kepada bank atau
perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan.* Lembaga-lembaga negara
seperti Bank Indonesia (BI), Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan sebagainya, perlu diawasi
dalam menjalankan fungsinya. Penyaluran bantuan likuiditas yang diakomodasi
dalam Perpu JPSK ini, jangan sampai mengulangi langkah pemberian Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada saat krisis tahun 1997, yang sampai
saat ini masih tercatat sebagai beban APBN dalam bentuk surat utang yang
tidak diperdagangkan di Departemen Keuangan sebesar Rp 258,8 triliun.


*YLBHI memandang sepanjang terkait program bantuan likuiditas dan semacam
pembiayaan darurat, sangat rawan penyimpangan dan korupsi.
Pemerintah/Otoritas moneter di Indonesia wajib mempublikasikan kepada
masyarakat secara jelas tentang alasan dan bank/perusahaan mana saja yang
mendapatkan fasilitas bail out dan pembiayaan darurat tersebut.* Pengawasan
publik menjadi faktor penting untuk mencegah terulangnya penyimpangan
pemberian bantuan likuiditas seperti dalam kasus BLBI 1997-1998.


*Terkait pengawasan itu, YLBHI berpendapat, perlunya diberi kewenangan lebih
besar kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk tidak saja mengaudit
pembukuan keuangan dari lembaga negara seperti BI dan Bapepam-LK, tetapi
melakukan audit kebijakan moneter yang merupakan kebijakan strategis
pemerintah.* Faktanya, kebijakan lembaga moneter seperti BI selama ini
nyaris tidak tersentuh pengawasan lembaga negara lain. Selama ini, UU Nomor
15 Tahun 2006 tentang BPK tidak memberikan kewenangan mengaudit kebijakan
lembaga negara termasuk kebijakan moneter, tetapi hanya berwenang mengaudit
kinerja inti atau kinerja pembukuan keuangan.


*YLBHI juga memandang perlunya DPR menjalankan fungsi pengawasannya secara
efektif dan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil
oleh pemerintah dalam menangani dampak krisis global ini betul-betul untuk
kepentingan rakyat Indonesia, bukan hanya untuk kepentingan segelintir
orang, baik itu politisi maupun pengusaha, yang memanfaatkan dana APBN untuk
kepentingan pribadi atau kelompok usaha tertentu saja*.


YLBHI meminta semua langkah yang ditempuh oleh pemerintah hanya didasarkan
pada pertimbangan supaya krisis keuangan global ini tidak berdampak pada
kepentingan riil masyarakat miskin. *Penyimpangan atau korupsi yang terjadi
dalam pelaksanaan program bantuan likuiditas dan pembiayaan darurat kepada
bank atau perusahaan tertentu, harus diproses secara hukum. *




*Jakarta, 21 Oktober 2008*

*Badan Pengurus*

* *

* *

*Patra M. Zen*

*Ketua*






-- 
Agustinus Edy Kristianto
Director of Publication and Civic Education
Board of Directors
Indonesian Legal Aid Foundation / Foundation Indonesienne d'aide Juridique
Jalan Diponegoro No. 74 Jakarta 10320
INDONESIA
Telephone: (+62 21)392 98 40
Fax. (+62-21) 392 98 40 / 319 30 140
Cell.phone. (+62) 856 9161 4625
[EMAIL PROTECTED]
Visit our website: www.ylbhi.or.id

Jangan bangun sarangmu di dahan pohon. Kita para elang tidak mencari
perlindungan di ladang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA!

2008-10-21 Terurut Topik thseto
betul, seumur2 ini saya juga selalu golput. dan sepertinya fine2 saja.
tetapi pas pilgub kemarin jadi nyesel, krn yg menang justru yg paling
gak saya suka.

jadi malah ada pemikiran th depan untuk ikut pemilu deh. dan akan
terus ikut pemilihan apapun. minimal bisa menhan laju partai atau
calon gub/bup yg palig ga disuka.

ternyata golput juga bukan solusi. kecuali kalau prosentase golput
juga dihitung. tapi gimana realisasinya yah


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, David Edzar Purba
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Damai
 Saya setuju kalo GOLPUT dapat menjadi solusi atau sarana yang baik
 untuk menunjukkan tuntutan kita sebagai masyarakat yang kecewa.
 Tapi pengalaman GOLPUT di tahun 2004 membuat saya harus berpikir
 (tolong dibantu). Saya tinggal di daerah yang paling banyak golput
 (menurut tinjauan saya dan rekan-rekan.
 Alhasil pemilu 2004 telak dimenangkan partai yang juga sangat tidak
 aku dukung (tidak sreg). Kita golput tapi mereka yang semangat
 memilih jadi pemenang. Mohon dijelaskan


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik uge basar
Bola panas sudah menggelinding, tentu gara-gara Pemilu 2009 nih. Kasihan 
Prabowo dikuyo-kuyo lagi. konsekuensi merangsek ke nomor 3 terpopuler mungkin.




- Original Message 
From: Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED]
To: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 21, 2008 7:37:54 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang


Semakin seru nih. Para pemegang senjata pada kebakaran jenggot! Spt
iklan di tv, kalo mmg bersih, tak perlu takut!
TH


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Yudhoyono Kembali Selamatkan Group Bakrie

2008-10-21 Terurut Topik m4nunk
 rakyat semakin bingung melihat sandiwara besar republik ini,

Yang saya khawatirkan justru sebaliknya Om,
iya, bagi mereka hidup semakin susah, tapi apakah mereka serta merta
akan menudingkan telunjuk mereka ke SBY, sebagai pihak yang harus
bertanggung jawab. cuma mereka yang melek informasi dan para
malaikat dialam kubur yang akan melakukannya .
banyak rakyat tidak tahu dan tidak memahami apa yang terjadi diatas
sana, layaknya masih banyak rakyat miskin kita yang merindukan Pak
Harto, sekarang ini pun cukup banyak orang-orang yang mencintai dan
akan memilih kembali SBY ini, bahkan yang melek internet juga
termasuk didalamnya! hasil polling selama ini mengisyaratkan hal
itu, SBY leading dalam banyak polling yang telah dilakukan dan
mengekor dibelakangnya capres2 lain yang 11-12 (sami mawon) juga
kalau berada diatas sana.
Media kita, TV terutamalah yang ikut bertanggungjawab mendongkrak
popularitas sebagian capres itu.menerima guyuran miliaran rupiah
untuk menayangkan iklan-iklan penipuan itu, tidak melanggar hukum
memang, tapi ketika nurani para pemilik stasiun TV itu ditanya,
apakah iklan-iklan itu menggambarkan siapa sejatinya capres-capres
itu? TIDAK, itu pasti jawaban yang ada. Semoga para malaikat dikubur
mereka nanti tidak lupa menanyakan yang ini.

Telah hilangkah rasa kebersamaan di negeri kita kini, sementara
banyak rakyat Jatim yang menderita karena LApindo dan tampak nyata
Pemerintahan SBY tidak berbuat apa-apa untuk hal ini, banyak orang
yang masih mengelu-elukan SBY dan menvote iya untuk memilih dia
kembali pada pilpres 2009 ketika disodori pertanyaan oleh lembaga-
lembaga survey publik. Entah bau busuk Lapindo tidak sampai ke
hidung mereka karena kurangnya informasi ataukah masalah lumpur ini
bukan perkara yang penting bagi para pendukung SBY, hanya karena
memang lumpur itu tidak sampai mengotori halaman belakang rumah
mereka.

Salam,

Manung,
-masih pesimis pemilu 2009 menghasilkan perubahan-
kecuali media mainstream kita bertobat

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 itulah gaya tak berdosa dari rezim ini,
 melindungi korporasi yang menjadi tampaknya merupakan pundi-pundi
 politiknya,
 rakyat semakin bingung melihat sandiwara besar republik ini,
 padahal pegawai kecil, tentara , polisi , jaksa, hakim, guru
kecil, nelayan,
 petani yang kecil semua,
 hanya bisa
 deg-deg-an setiap bangun pagi,
 hari ini harga apa lagi yang akan naik ?
 hanya bisa menuli-kan telinga mendengar keluhan istri-istri
mereka
 terpaksa sembunyi dibawah selimut, sewaktu anak-anak mereka
berangkat
 sekolah dan kuliah,
 rezim sekarang ini adalah para pemain sandiwara yang ulung,
 yang cukup tertempa dalam latihan suasana reformasi,
 ditambah lagi bantuan dari para intelektual salon sandiwara,
 yang sudah cukup lama ingin ikut berkuasa pada rezim yang dapat di-
ajak
 ber-sandiwara,
 senyum kanan, salam kiri, tepuk sana, tunjuk sini, pada siangnya,
 malam harinya , sambil duduk minum cappucino dingin, memeluk istri
dia
 berkata,
 mas-mu masih kelihatan ganteng enggak jeng ? hehehehe.
 wis mas, ojok kakean sandiwara-ne, ojok gelem di-bujuki terus,
legowo ae,
 enak kok .
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengajari Anak Sopan Santun

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
dan jangan sesekali menggunakan kekerasan bahasa maupun fisik, jika anda tidak 
ingin menuai sikap keras dari anak anda. seorang anak membutuhkan asuhan, untuk 
itu memelihara dengan kasih sayang (care), dan kasih sayang ini merupakan 
tanggung jawab (responsibility) dari orang tua atau orang-orang dewasa; dan 
sebagai orang dewasa, perlu memberikan pengetahuan (knowledge) agar anak bisa 
memahami lingkungannya, tahu akan makna yang ada disekitarnya; dan semuanya 
mestilah dilandasi oleh rasa hormat (respect) kepada sang anak. demikianlah 
kiranya yang bisa dikutip dari erich fromm, pemikir psikologi humanis, dalam 
bukunya the art of loving, seni cinta kasih.
hhd.

--- On Tue, 10/21/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengajari Anak Sopan Santun
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 1:28 AM











http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 10/21/13192012/ 
mengajari. anak.sopan. santun



Anak perlu diajarkan sopan santun. Semua orang tua pasti sepakat

dengan ini. Bagaimana caranya?



1. Jadikan diri Anda sebagai model. Masa anak-anak merupakan masa

imitasi. Setiap perilaku orangtua ditiru anak. Bila Anda berbicara

dengan mulut penuh makanan, besar kemungkinan anak Anda juga melakukan

hal yang sama.



2. Sampaikan apa yang Anda inginkan dari anak. Misalnya, dalam

perjalanan ke rumah nenek jelaskan, Kalau nanti ada makanan yang

tidak kamu sukai, Ibu harap kamu tidak mengambilnya. 



3. Beri pujian. Bila anak telah bersikap sopan, tak ada salahnya

memberi pujian. Misalnya jika anak mengucapkan terima kasih pada

temannya yang sudah meminjamkan buku, katakan, Wah, anak ibu yang

satu ini memang baik dan sopan.



4. Jangan paksa anak untuk menjadi sempurna. Bila Anda berharap

terlalu banyak dari anak, bisa-bisa yang terjadi adalah perang

dengan anak. Lakukan secara bertahap, sesuai perkembangan anak.



5. Jangan mempermalukan anak. Salah adalah hal biasa. Begitu pula jika

anak melakukan kekeliruan yang menurut Anda tidak sopan. Beritahu anak

kesalahannya dan katakan apa yang Anda harapkan. Jangan langsung

memarahi atau mempermalukannya di depan orang lain.




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Yudhoyono Kembali Selamatkan Group Bakrie

2008-10-21 Terurut Topik Fajrian difa vedder
mungkinkah kita buat iklan atau kampanye tentang bagaimana melihat kesuksesan 
seorang pemimpin?
aku sudah sangat muak melihat iklan salah satu partai yang mendukung kembali 
SBY dengan tag line lanjutkan.

salam...

Rian





From: elrobama [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 21, 2008 1:47:15 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Yudhoyono Kembali Selamatkan Group 
Bakrie


Kita kini nonton sandiwara tersebut masuk babak II. Ketika pemerintah
nyelamatin lapindo, adalah balas budi sby atas kemenangan pilpres
2004. Itu babak I, sby sangat tergantung pada ical. Babak II adalah
memastikan bantuan Ical lebih besar lagi untuk pertempuran pilpres
2009. Kini sby lebih diuntungkan dan jadi pahlawannya.
Jadi dengan cara ini, hampir pasti sby menang dalam pilpres mendatang
karena relationship- nya mengglobal meninggalkan capres-capres lain.
Relakah kita, relakah korban lumpur yang belum tentu akan terbayar
semua janji-janjinya?
Kita harus hentikan supaya bahasa cak bagio tidak nambah pedas. Tapi
gimana caranya ya? Ada petunjuk ...???
salam, robama.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik bakri arbie

--- On Tue, 10/21/08, Benny H. Hoed [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Benny H. Hoed [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [AlumniPrancis] Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 21, 2008, 4:22 AM












Pak Syaltout yg budiman,

Saya
sdh membaca tulisan Joeni Arjanto. Apa yg dikemukakan oleh Yudi Latif,
Sulistyowati, Dian, dan saya di Komnas Perempuan Senin yl senada dgn
tulisan itu. 

Cuma saya mengangkat ruu pornografi pada ranah
budaya. Menurut saya hukum adalah bagian darikebudayaan dan menggunakan
pornografi sbg 'entry point' utk mengatur karya dan life style yg
menyangkut tubuh manusia (spt yg ditulis dlm teks ruu tsb) salah besar.
Harusnya entry pointnya 'pornografi' dilihat sebagai karya yg merupakan
salah satu delik dari berbagai delik lainnya yg harus dipidana. Ia
masuk kedalam UU Hukum Pidana. Pornografi tidak bisa diatur dalam
undang2 tersendiri. Apalagi kalau teksnya sangat berwarna tafsir (...
dapat menimbulkan gairah...) dan memasuki ranah karya manusia yg
mengeksploitasi tubuh [seni rupa, sastra, fotografi, film, dsb]. 

Jadi,
memang teksnya sendiri sdh berisiko memasuki ranah budaya yg plural di
negeri kita. Teks itu tdk akan mampu mengatur, bahkan akan menimbulkan
'keresahan budaya'. Jadi, saya melihat ruu tsb tdk sekadar sbg produk
hukum, tetapi sebuah fenomena budaya yg bisa berakibat meresahkan
karena ada pidananya.

Betul kata anda, sekarang ini ruu tsb
sudah berkembang menjadi wacana (discourse) yg tdk lagi dipandang
isi/teksnya. Masyarakat seperti dipecah menjadi pro vs kontra sebuah
wacana. Akibat yg menyedihkan ialah yg kontra TERkategorisasikan 
sebagai pro-pornografi . Ini yg menyedihkan. Apakah ini yang
diinginkan sementara anggota DPR yg terhormat? Kalau ya, mereka sdg
main2 dgn keresahan budaya. 

Sebagai orang biasa, saya hanya
bisa 'mengelus dada'. Saya rasa Yudi Latif (dosen Univ. Paramadina) dan
Sulistyawati/ Dian (pusat studi perempuan UI) juga punya concern yg
sama. Akan tetapi, kami tidak punya 'power'.

Berdebat sampai berbusa, kalau sdh masuk ranah ruu pornografi sbg wacana, tak 
ada manfaatnya lagi.

Tadinya
saya nggak mau nimbrung. Tetapi rasanya saya perlu bicara juga. Mungkin
ini yg terakhir. Semoga saya salah, sehingga keresahan budaya tdk
terjadi. Semoga Allah swt melindungi kita semua. Amin ya robbalalamin.

Matur nuwun.

Wassalam,

Benny HoedSent from my BlackBerry� wireless deviceFrom:  Syaltout MAHMUD 
[EMAIL PROTECTED] com
Date: Tue, 21 Oct 2008 11:39:39 +0200
To: AlumniPrancis@ yahoogroups. comAlumniPrancis@ yahoogroups. com
CC: joeni ariantojoeniarianto@ yahoo.com
Subject: [AlumniPrancis] Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi
  Rekan-rekan milis yang baik


Saya sebagai seorang juris, kok radha �nelongso� melihat perdebatan
atau diskusi kita mengenai Pro-Kontra RUU Pornografi, kok tidak
didasarkan pada analisis hukum. Padahal saat kita berbicara suatu
Undang-Undang atau Rancangan Undang-Undang, maka esensinya kita
berbicara mengenai hukum, lebih tepatnya hukum positive atau �nyaris�
positive (dalam kasus RUU) dan tentu saja �pisau bedah� yang sangat
tepat untuk menganalisanya adalah analisis juridis, bukan analisis
fisika, analisis kimia atau analisis mekanika tanah atau elektronika.


Dalam hal ini, bukan saya bermaksud membatasi diskusi rekan-rekan untuk
membahas permasalahan RUU ini sesuai dengan bidang keilmuan atau
pengalaman pribadi rekan-rekan. Tetapi, saya lebih ingin agar diskusi
kita ini lebih terarah, sesuai dengan kerangka-nya yang benar (kerangka
hukum) dan tidak menjadikan diskusi RUU Pornografi ini menjadi diskusi
ngalor-ngidul, saling adu otot, saling ingin benar sendiri dan pada
akhirnya menjadi �omong kosong� karena toh pada akhirnya DPR tidak
ambil pusing atau sibuk membaca tulisan atau debat kita di milis ini.


Berikut ini saya copy-paste tulisan adek kelas saya dan kini menjadi
salah seorang staf pengajar di Fakultas Hukum Unair, Joeni Arianto,
tulisan ini saya cc juga ke email beliau. Jadi bagi rekan-rekan yang
ingin bertanya lebih lanjut mengenai hal ini bisa saja langsung kirim
email kepada beliau. Tak perlu khawatir, beliau seorang yang terbuka,
cerdas dan siap menjelaskan segala sesuatu dengan baik dan bijak

 Rekan-rekan siap benar-benar berdiskusi dengan baik? Bener? Serius nih?
 OK kalau gitu, dilanjut ..

 Tabik,
 Syaltout
 -
 Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi
(Written by Joeni Arianto and used for �Serikat Dosen Progresif 
Univ.Airlangga�/ SDPUA�s legal opinion)
Pendahuluan
Sebagaimana
yang diketahui, Pemerintah Republik Indonesia melalui DPR berencana
hendak memositipkan suatu produk hukum baru yang mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat secara luas, yakni Rancangan Undang-Undang
(RUU) Pornografi sebagai penyempurnaan dari RUU sebelumnya yang bernama
RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) dimana RUU tersebut pada
saat itu mendapat tentangan luas dari masyarakat.
 Setelah lama
tidak ada 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
ada guyonan cerdas (wit humor), ada juga guyonan bebal alias idot. saya percaya 
bahwa cara bergurau membuktikan kecerdasan secara intelektual dan moral 
seseorang. dan kali ini kita menyaksikan balkan kappale yang memang nampaknya 
bukan hanya kurang tapi juga tidak cerdas, bahkan bebal. kebebalannya karena 
dia tidak memahami dengan benar dan baik bagaimana berpikir yang demokratis dan 
adil dalam hubungannya dengan relasi antar suku bangsa yang telah kita sepakati 
bahwa semua suku bangsa yang ada di nusantara ini setara, sederajad.
saya menganggap repot juga soal ini kalau hanya disodorkan kepada balkan 
kappale. paling baik kalau behadapan langsung dengan pengurus partainya, partai 
demokrat, yang aneh bin ajaib (atau tidak aneh dan tidak ajaib!) kok bisa 
menunjuk dan mempunyai legislatif yang bebal tak juntrungan itu.
hhd.

--- On Tue, 10/21/08, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:10 AM











Saya juga suka guyon sama teman-teman dengan kata perbaiki 
keturunan. Tapi

guyon itu tidak ditujukan kepada satu suku atau rasnya. Tapi hanya kepada

satu orang tersebut secara pribadi. Misalnya ada teman yang agak-agak

kontet, maka kadang kami suka guyon, suruh cari istri yang tinggi, supaya

keturunannya jangan kontet-kontet seperti dia. Tapi guyon seperti itu sama

sekali tidak pernah ditujukan kepada sukunya.

Jadi menurut saya, guyonan ini memang sangat tidak pada tempatnya. Dan kalau

memang si balkan ini bermaksud guyon, maka guyonannya ini adalah sangat

tidak lucu.



Atau pendapat lain dari saya, dia ini mencoba mencari muka di depan

orang-orang suku Jawa, karena kebetulan saat itu dia sedang berada salah

satu kota di tanah Jawa. Mungkin pikirnya dengan melemparkan kata-kata

seperti itu, maka masyarakat dari suku Jawa akan merasa senang sama dia.



Dan apa pun tujuannya, dia telah mempertunjukkan kepada kita semua kalau dia

sangat tidak cerdas.



Regards,

Paulus T.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik Adhie Massardi
Saya sudah bicara dengan Ketua Pansus Penculikan Effendi Simbolon. Saya 
mendukung langkah pansus ini. Bukan untuk membuka luka lama, tapi setiap 
kejahatan kemanusiaan memang harus dibuka dan dikupas tuntas, sebagai bagian 
dari membangun monumen kebiadaban kekuasaan agar tidak terulang pada penguasa 
berikutnya.

Menurut saya, Prabowo dan Wiranto kan sudah pernah diperiksa dan dapat sanksi, 
baik secara kepangkatan (prabowo) maupun sosial (Wiranto). Jadi Pansus Orang 
Hilang harus diarahkan kepada yang belum pernah diperiksa. Sebab rasanya tidak 
masuk akal bila tokoh-tokoh militer waktu itu tidak tahu soal gerakan politik 
gelap mata Orde Baru.

Pansus ini menjadi lebih penting lagi untuk mencegah sikap pemerintah sekarang 
yang terus memburu para aktivis yang menentang kebijkan-kebijakan pemerintah 
yang menyengsarakan rakyat. Pemeriksaan staf Komite Bangkit Indonesia (KBI) 
yang terus menerus, terbaru diperiksa Selasa (21/10) siang tadi di Mabes Polri 
yang BAP-nya konon akan dipakai sebagai instrumen menangkap tokoh kritis Dr 
Rizal Ramli membuktikan.

Kalau cara-cara reprsif untuk membungkam lawan politik macam ini dibiarkan, 
bukan mustahil tragedi penculikan bisa kambuh lagi. Jadi saya menduga Pansus 
Orang Hilang yang kini sedang bekerja (kembali) lebih untuk mengingatkan 
kekuasaan agar tidak merusak sistem yang sudah terlanjur demokratis ini.

Maju terus, Pansus Orang Hilang!

Salam!

Adhie M Massardi

--- On Tue, 10/21/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:14 AM











Bukannya dedengkotnya adalah�Prabowo, yang oleh banyak member di 
FPK didukung pencalonannya sebagai presiden?

�

manneke



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Krisis ekonomi di US dan masa depan kapitalisme

2008-10-21 Terurut Topik Taufan Hidayat
Tulisan Ulil ini saya kira menarik untuk dibaca oleh majelis FPK. Selamat
menikmati.

Salam,

TH

 

Krisis ekonomi di US dan masa depan kapitalisme

 

Oleh: Ulil Abshar Abdalla

Krisis ekonomi yang sekarang sedang menerjang AS mulai saya lihat dampaknya
secara riil dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dampaknya tidak seburuk
pada saat depresi besar tahun 30an (sekurang-kurangnya kalau kita lihat
melalui fim Cinderella Man). Sejumlah toko gulung tikar di kota kecil
tempat saya tinggal saat ini. Beberapa teman merasakan betapa sulitnya
mencari pekerjaan sekarang ini. Pengalaman ini bahkan dialami oleh isteri
saya sendiri. 

Harga tiket untuk menonton pertandingan post-season Red Sox di Fenway Park
merosot banyak, hampir mendekati face value, artinya harga banderol. Pada
musim normal, harga tiket melambung jauh di atas harga banderol. Walau pun
harganya sudah didiskon lumayan besar mendekati harga banderol, tetap saja
tiket tak terjual habis. 

Empat hari yang lalu, gubernur negara bagian Massachusetts (MA), Deval
Patrick, memutuskan untuk memotong bujet sebesar 1 milyar dolar, dan akan
memecat pegawai negeri sekitar 1000 orang. Negara bagian MA melakukan
pengetatan ikat penggang secara drastis. Salah satu pos yang mengalami
pemotongan bujet adalah program asuransi kesehatan yang dibiayai negara,
yaitu paket yang disebut MassHealth. Kedua anak saya menikmati program ini.
Saya benar-benar khawatir apakah pemotongan ini akan berdampak pada program
asuransi anak saya. 

Salah satu perusahaan negara yang didirikan untuk memberi pekerjaan para
para tuna-netra akan ditutup dalam waktu tiga bulan mendatang, padahal
perusahaan ini sudah berdiri lebih dari 30 tahun. Sejumlah kaum tuna-netra
melakukan protes atas pemotongan bujet ini. Sementara itu biaya perawatan
taman kota juga mengalami pemotongan, sehingga kecantikan kota Boston
mungkin tidak bisa dirawat dengan intensitas sebagaimana berlaku selama ini.


Pasti masih banyak dampak lain yang tidak bisa saya lihat karena saya tak
langsung berkecimpung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Amerika.
Sebagai seorang pelajar, saya hidup dalam sebuah karantina sosial yang
membuat saya tak bisa langsung merasakan denyut kehidupan sehari-hari
masyarakat Amerika. Saya hanya bisa memandang dari kejauhan. 

Saya ingin melihat krisis ekonomi di Amerika saat ini dari sudut
non-ekonomi. Krisis ini sangat positif bagi pemerintah dan rakyat Amerika
sekaligus. Terus terang saya muak dengan pemerintahan Bush saat ini karena
alasan yang sangat sederhana: pemerintahan AS di bawah Bush saat ini tampak
sangat sombong. Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Republik saat
ini, McCain dan Palin, mewarisi kesombongan yang sama. Krisis ini memberi
pelajaran kepada orang-orang Republik yang mind-set-nya saat ini cenderung
militeristik dan sok jagoan agar mereka tahu bagaimana bergaul dengan
bangsa-bangsa lain secara lebih sopan. 

Yang memuakkan saya pada Partai Republik saat ini adalah kombinasi antara
fiundamentalisme Kristen dan cara berpikir yang sok jagoan di kalangan
mereka. Saya benar-benar tak betah mendengar retorika kampanye McCain-Palin
yang sombong dan sinis. Selama kampanye ini, saya baru merasakan betapa
masih mendalamnya rasisme dalam sebagian masyarakat Amerika. Yang paling
menyakitkan buat saya adalah sikap sebagian publik Amerika, terutama
kalangan Republik, yang menuduh Obama sebagai seorang Muslim. Seolah-olah
menjadi seorang Muslim adalah cacat sosial yang membuat seseorang tak
layak menjadi seorang presiden. 

Sebagaimana diulas dengan baik oleh Fareed Zakaria dalam The Post-American
World, tak bisa dipungkiri bahwa dominasi Amerika saat ini sedang tersaingi
oleh munculnya kekuatan-kekuatan lain, terutama di kawasan Asia (the rise of
the rest). Banyak pihak di Amerika yang tak siap menerima kenyataan ini,
terutama mereka yang memiliki mind-set sok jagoan itu. Krisis keuangan dan
pasar saham di Wall Street saat ini, di mata saya, dari satu segi sangat
baik, karena --semoga saja-- bisa menggembosi sense of invincibility, rasa
tak pernah bisa dikalahkan. 

Saat Roger Federer selama berbulan-bulan menjadi petenis nomor satu di dunia
yang susah dikalahkan, orang mengira bahwa Federer adalah invincible.
Ketika dia kalah berturut-turut di tangan Rafael Nadal dalam dua kejuaraan
grand slam tahun ini, yaitu French Open dan Wimbledon, kita menjadi tahu
bahwa Federer ternyata bisa dilukai, bisa dikalahkan. Ternyata dia bukan
invincible. Selama ini, pemerintah AS, terutama kalangan neo-konservatif,
merasa bahwa negeri AS adalah seperti Roger Federer yang invincible itu.
Krisis ini datang untuk memberi pelajaran bahwa bahkan Federer pun mempunyai
kelemahannya sendiri, dan karena itu bisa dikalahkan.  

Krisis ini, di mata saya, bukan menandakan bahwa kapitalisme akan bangkrut.
Kapitalisme mengalami krisis bukan sekali ini saja, tetapi sudah
berkali-kali. Dan selama ini kapitalisme bisa mengatasi krisis-krisis itu.
Keunggulan sistem kapitalisme dibanding dengan sistem lain 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 25 Persen Penduduk Indonesia Terganggu Jiwanya

2008-10-21 Terurut Topik Adhie Massardi

Bulan lalu, kami pernah menggelar dialog publik soal ini. Pembicaranya ahli 
penyakit jiwa Dr Pandu Setiawan, SpJ dan ekonom Dr Hendri Saparini. Kenapa 
melibatkan ekonom? Karena menurut penelitian Dr Pandu, 1 dari 5 orang Indonesia 
mengalami gangguan kejiwaan, sebagian besar akibat tekanan (depresi) ekonomi...

kenapa ekonomi kita sekarang bisa bikin orang sakit jiwa? Dr Hendri Saparini 
menjelaskan, bla bla bla... memang mengerikan

Salam!

Adhie M Massardi


--- On Mon, 10/20/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 25 Persen Penduduk Indonesia Terganggu Jiwanya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 10:02 PM











BOGOR, SENIN -  Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan,

sekitar 25 persen penduduk Indonesia mengalami gangguan neurotik,

yakni gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan psikosomatik yang

selama ini kurang dikenali masyarakat.

 

Itu berarti dari setiap empat orang penduduk ada satu orang terkena

gangguan neurotik. Angka yang fantastik, tapi kurang disadari

masyarakat, kata Menteri Kesehatan dalam sambutan tertulis yang

dibacakan Dirjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, Farid W

Husain, pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia tingkat nasional

di halaman Balaikota Bogor, Senin.



Dikatakan Menkes, berdasarkan data tersebut, jika penduduk Kota

Jakarta sekitar 10 juta jiwa, maka dua juta jiwa di antaranya

mengalami gangguan neurotik.



Menurut dia, banyak orang di Indonesia tidak menyadari jika dirinya

mungkin termasuk kelompok penduduk yang mengalami masalah kesehatan jiwa.



Masalah kesehatan jiwa, bukan hanya gangguan jiwa ekstrim seperti

psikotik atau gelandangan. Skizofrenia yang masih menjadi fenomena

gunung es, juga merupakan gangguan kesehatan jiwa, katanya.



Penduduk yang terkena skizofrenia diperkirakan satu orang dari setiap

1.000 orang penduduk.



Kelompok ganggun kesehatan jiwa lainnya, kata dia, adalah neurotik,

yang jumlahnya fantastis, tapi kurang disadari masyarakat.



Dikatakannya, masalah kesehatan jiwa adalah masalah yang sangat

mempengaruhi produktivitas dan kualitas kesehatan perorangan maupun

masyarakat, yang tidak mungkin ditangani oleh pemerintah saja, tapi

harus ditangani oleh multi sektor termasuk masyarakat.



Pembangunan sumber daya manusia (SDM), kata dia, tidak hanya

memperbaiki asupan gizi seimbang saja, tapi harus melihat bahwa

manusia terdiri dari tiga aspek yang tidak terpisahkan.

 

Ketiga aspek tersebut adalah, aspek fisik atau jasmani (organi

biologis), mental, emosional atau kejiwaan (psiko-edukatif) , serta

aspek soial budaya atau lingkungan (sosio-kultural) .

 

Ketika aspek tersebut harus dibangun secara seimbang dan

terintegrasi. Jika salah satu dari ketiga aspek tersebut terabaikan,

maka upaya membangun SDM yang utuh hanya harapan, katanya.



Pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia 2008, Menkes mengimbau

dan menegaskan kepada semua pihak untuk memperhatikan dan melaksanakan

pesan kesehatan jiwa Indonesia.   



Pertama, kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan. Tidak

ada kesehatan, tanpa kesehatan jiwa.



Kedua, Status kesehatan jiwa individu sangat menentukan kualitas

hidup, sehingga sudah saatnya mendapat perhatian khusus. Status

kesehatan yang buruk, akan menurunkan indeks pembangunan manusia (IPM)

Indonesia.

 

Ketiga, kesehatan jiwa harus terintegrasi dalam semua aspek kesehatan,

kebijakan publik, perencanaan sistem kesehatan, serta pelayanan

kesehatan dasar, dan rujukan.



Dari pesan-pesan tersebut, kata dia, sudah ada beberapa wilayah yang

melaksanakannya, misalnya di Kelurahan Sindangbarang Kota Bogor,

Jakarta Barat, serta di delapan kabupaten/kota di Provinsi Nangroe

Aceh Darussalam.



ABD

Sumber : Antara



http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 10/20/1658412/ 25.persen. penduduk. 
indonesia. terganggu. jiwanya




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik bakri arbie

--- On Tue, 10/21/08, jajang c noer [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: jajang c noer [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [AlumniPrancis] Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 21, 2008, 4:58 AM











om
benny tidak boleh hanya mengelus dada, merasa nggak punya power, dan
tidak bicara2 lagi. bilamana diperlukan, sampeyan harus terus bicara,
menjelaskan. hanya itu memang power yang bisa kita gunakan. terlalu
banyak kebodohan, om, di negeri kita, untuk kita biarkan dan diam saja.
kita harus, paling tidak, not have lived in vain. pasti ada manfaatnya.



--- On Tue, 10/21/08, Benny H. Hoed [EMAIL PROTECTED] com wrote:



 From: Benny H. Hoed [EMAIL PROTECTED] com

 Subject: RE: [AlumniPrancis] Kritik Hukum Atas Materi RUU Pornografi

 To: AlumniPrancis@ yahoogroups. com

 Date: Tuesday, October 21, 2008, 7:22 AM

 Pak Syaltout yg budiman,

 

 Saya sdh membaca tulisan Joeni Arjanto. Apa yg dikemukakan

 oleh Yudi Latif, Sulistyowati, Dian, dan saya di Komnas

 Perempuan Senin yl senada dgn tulisan itu. 

 

 Cuma saya mengangkat ruu pornografi pada ranah budaya.

 Menurut saya hukum adalah bagian darikebudayaan dan

 menggunakan pornografi sbg 'entry point' utk

 mengatur karya dan life style yg menyangkut tubuh manusia

 (spt yg ditulis dlm teks ruu tsb) salah besar. Harusnya

 entry pointnya 'pornografi' dilihat sebagai karya yg

 merupakan salah satu delik dari berbagai delik lainnya yg

 harus dipidana. Ia masuk kedalam UU Hukum Pidana. Pornografi

 tidak bisa diatur dalam undang2 tersendiri. Apalagi kalau

 teksnya sangat berwarna tafsir (... dapat menimbulkan

 gairah...) dan memasuki ranah karya manusia yg

 mengeksploitasi tubuh [seni rupa, sastra, fotografi, film,

 dsb]. 

 

 Jadi, memang teksnya sendiri sdh berisiko memasuki ranah

 budaya yg plural di negeri kita. Teks itu tdk akan mampu

 mengatur, bahkan akan menimbulkan 'keresahan

 budaya'. Jadi, saya melihat ruu tsb tdk sekadar sbg

 produk hukum, tetapi sebuah fenomena budaya yg bisa

 berakibat meresahkan karena ada pidananya.

 

 Betul kata anda, sekarang ini ruu tsb sudah berkembang

 menjadi wacana (discourse) yg tdk lagi dipandang

 isi/teksnya. Masyarakat seperti dipecah menjadi pro vs

 kontra sebuah wacana. Akibat yg menyedihkan ialah yg kontra

 TERkategorisasikan  sebagai

 pro-pornografi . Ini yg menyedihkan. Apakah ini

 yang diinginkan sementara anggota DPR yg terhormat? Kalau

 ya,  mereka sdg main2 dgn keresahan budaya. 

 

 Sebagai orang biasa, saya hanya bisa 'mengelus

 dada'. Saya rasa Yudi Latif (dosen Univ. Paramadina) dan

 Sulistyawati/ Dian (pusat studi perempuan UI) juga punya

 concern yg sama. Akan  tetapi, kami tidak punya

 'power'.

 

 Berdebat sampai berbusa, kalau sdh masuk ranah ruu

 pornografi sbg wacana, tak ada manfaatnya lagi.

 

 Tadinya saya nggak mau nimbrung. Tetapi rasanya saya perlu

 bicara juga. Mungkin ini yg terakhir. Semoga saya salah,

 sehingga keresahan budaya tdk terjadi. Semoga Allah swt

 melindungi kita semua. Amin ya robbalalamin.

 

 Matur nuwun.

 

 Wassalam,

 

 Benny Hoed

 Sent from my BlackBerry� wireless device




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] *Jawaban 7 pertanyaan untuk RUU Pornografi*

2008-10-21 Terurut Topik Lisman Manurung
Di dalam sejarah, maka DPR kita hari ini adalah DPR yang paling mulia 
hasratnya. Menegakkan moral mulia dengan mengunci setiap peluang adanya hasrat 
seks di depan umum. Niat kalangan DPR ini sama dengan hasrat para manusia 
puritan di masa lalu, yang memerintahkan penyembelihan setiap anak yang lahir 
dari perkawinan tidak sah. Di mata para puritan kawin dengan tidak sah adalah 
perintah dewan iblis. Dan, jika anak itu lahir maka kerajaan iblis telah 
merambah ke manusia melalui anak-anak yang dilahirkan oleh perkawinan tidak 
sah. Oleh sebab itu menyembelih anak-anak itu sama dengan tugas mulia menjaga 
peradaban agar tidak dihancurkan iblis.

Tetapi paradoks atas hasrat menegakkan kemuliaan ini justru kita saksikan 
setiap hari. Setiap pagi ribuan orang menumpang kereta api dari Bogor ke 
Jakarta-membantah kemuliaan dirinya-karena memanjat ke atap kreta api. Belum 
lagi nyawa hampir tidak punya arti ketika kereta api dan bus kota tidak punya 
daun pintu. Jangan tanya bagaimana ribuan orang mengendarai motor dengan 
menentang arus, berjalan di sebelah kanan ruas jalan. Polisi sampai tidak tahu 
memarahi yang mana, saking banyaknya. Dan, soal berbusana, tidak sedikit orang 
yang di dalam rumah reot dan kecil  bertiduran nyaris tanpa busana. Tetapi 
mereka bertindak mulia, sebab tidak akan berbirahi kalau belum waktunya. 
Kemiskinan membuat mereka tidak  dapat berbusaha ala UU Porno.

Nah, sejumlah orang DPR hari gini sibuk mengurusi kemuliaan bangsa ini dengan 
membuat aturan mengenai seks dan tata-kelamin...

Iya ampun!





--- On Mon, 10/13/08, R. Husna Mulya [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: R. Husna Mulya [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] *Jawaban 7 pertanyaan untuk RUU Pornografi*
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Monday, October 13, 2008, 1:41 PM
 Jawaban atas pertanyaan no. 5:
 �
 5. Menurut UU Porno ini, bolehkah pria/wanita Indonesia
 bekerja sebagai model majalah Playboy atau bintang film
 panas seperti 9 1/2 half weeks-nya Kim Bassinger? Artinya
 memilih profesi secara sadar.
 Jika tidak boleh, kenapa?
 �
 Pertanyaan di atas dalam RUU Pornografi diatur sebagai
 berikut:
 �
 A. Jasa Pornografi
 �
 Pasal 1 angka 1:
 Pornografi adalah materi seksualitas, yang dibuat oleh
 manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto,
 tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun,
 syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi
 lain, melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau
 pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat
 seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam
 masyarakat.
 �
 Pasal 1 angka 2:
 Jasa Pornografi adalah segala jenis layanan Pornografi yang
 disediakan oleh� orang perseorangan atau korporasi,
 melalui pertunjukan langsung, televisi kabel, televisi
 teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi
 elektronik lainnya, serta surat kabar, majalah, dan barang
 cetakan lainnya.
 �
 Pasal 4 ayat (2):
 Setiap orang dilarang menyediakan �Jasa Pornografi�
 yang:
 a. menyajikan secara eksplisit
 ketelanjangan, atau �tampilan yang mengesankan
 ketelanjangan�;
 b. menyajikan secara eksplisit alat
 kelamin;
 c.� mengeksploitasi atau
 memamerkan aktivitas seksual; atau
 d.�� � menawarkan atau mengiklankan, baik
 langsung maupun tidak langsung layanan seksual.
 �
 Penjelasan �tampilan yang mengesankan ketelanjangan�
 Penjelasan pasal 4 ayat� (1) huruf d:
 �mengesankan ketelanjangan� adalah penampakan tubuh
 dengan menunjukkan ketelanjangan yang menggunakan penutup
 tubuh yang tembus pandang. �
 �
 Pasal 31:
 Setiap orang yang menyediakan Jasa Pornografi, sebagaimana
 dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dipidana� dengan Pidana
 Penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6�
 (enam)� tahun, atau� pidana� denda� paling�
 sedikit� Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
 rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar
 rupiah).
 �
 Pasal 10:
 Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau
 dipertontonkan� dalam pertunjukan atau di muka umum yang
 menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual,
 persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya.
 �
 Penjelasan pasal 10:
 Pornografi lainnya antara lain kekerasan
 seksual, masturbasi atau onani.
 �
 �
 B. Menjadi Objek/Model yang mengandung Muatan Pornografi
 (Materi Seksualitas yang dapat membangkitkan Hasrat Seksual,
 atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat)
 �
 Pasal 8:
 Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan
 dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan
 Pornografi (Materi Seksualitas yang dapat membangkitkan
 Hasrat Seksual, atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam
 masyarakat).
 �
 Pasal 35:
 Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan
 dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan
 Pornografi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dipidana�
 dengan Pidana Penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau
 pidana denda paling banyak 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik KAMIPENA
Saya enggak dukung Prabowo, lho! Daku masih tetap konsisten dukung Presiden 
FPK: Manneke Budiman.

Salamku;
FA Suhardi Soetedja


From: manneke budiman 
Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:14 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang


Bukannya dedengkotnya adalah Prabowo, yang oleh banyak member di FPK didukung 
pencalonannya sebagai presiden?
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlukah Anak Disuap?

2008-10-21 Terurut Topik NA NA
Cara ini mirip seperti di acara Super Nanny di salah satu channel TV di
Amerika.
Saya kadang melihatnya dan di acara tsb ditayangkan  bagaimana mendidik
 disiplin kepada anak2nya dengan baik, dsb.

Lily

2008/10/21 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   Perlu! Itulah jawaban yang diberikan Michelle Eliot, pengarang buku
 501 Cara Menjadi Orangtua yang Baik. Anak, kata Eliot, perlu diberi
 penghargaan jika berhasil melakukan pekerjaan yang sulit atau
 melelahkan. Sogokan atau hadiah yang diberikan tak perlu mahal dan
 mewah. Mau tahu caranya? Terapkanlah sistem bintang.

 Sediakan buku khusus dan stiker/gambar tempel berbentuk bintang (bisa
 juga diganti gambar lain). Nah, tiap kali anak melakukan sesuatu
 sesuai aturan (misal, pergi tidur sesuai jadwal) berikan satu bintang
 sehingga ia bisa menempelkannya di buku khusus tadi. Jika dalam satu
 minggu ia berhasil mengumpulkan tujuh bintang, ia berhak mendapat
 sebuah buku cerita atau barang/makanan lainnya sesuai kesepakatan yang
 telah Anda buat dengan anak.

 Namun, pesan Eliot, jika bentuk pekerjaannya itu merupakan kewajiban
 yang memang harus dilakukannya, misalnya membuat PR, sebaiknya anak
 tak perlu diiming-imingi hadiah.

 Santi Hartono

 http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/17/15224746/perlukah.anak.disuap

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Aulia Pohan Setujui Pencairan Rp 31,5 Miliar

2008-10-21 Terurut Topik Forum Pakar Pangan
Aulia Pohan Setujui Pencairan Rp 31,5 Miliar
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/10/21/21503811/aulia.pohan.setujui.pencairan.rp.315.miliar


 
PERSDA/BIAN HARNANSA
Mantan
anggota Dewan Gubernur Aulia Tantowi Pohan (kiri) dikawal petugas
polisi saat akan memberikan kesaksian di PN Tipikor, Jakarta, Selasa
(23/9). Aulia Pohan memenuhi pangilan sidang untuk menjadi saksi
terkait kasus aliran dana YPPI sebesar Rp 31,5 miliar dengan terdakwa
Hamka Yamdhu dan Anthony Zeidra Abidin. 
/
Selasa, 21 Oktober 2008 | 21:50 WIB


JAKARTA, SELASA - Keterlibatan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia 
Tantowi
Pohan makin terang. Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono inilah yang
menyetujui pencairan Rp 31,5 miliar dana Yayasan Pengembangan Perbankan
Indonesia (YPPI) yang selanjutnya diberikan kepada DPR.
Sedangkan
pencairan dana YPPI sebesar Rp 68,5 miliar untuk bantuan hukum bagi
lima mantan pejabat BI, peran Aulia Pohan adalah menyetujui disposisi
dari Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Atas persetujuan Aulia Pohan
inilah, maka dana tersebut bisa dicairkan.
Demikian kesaksian
mantan Deputi Gubernur BI Maman H Somantri saat bersaksi bagi terdakwa
Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandhu di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
Selasa (21/10). Untuk yang Rp 31,5 miliar, Rusli Simanjuntak (mantan
Kepala Biro Gubernur BI) mengajukan ke Dewan Pengawas. Setelah
disetujui Dewan Pengawas, Rusli mencairkan dana ke Bendahara YPPI,
ujar Maman.
Siapa Dewan Pengawas YPPI? Ketuanya Aulia Pohan dan
saya Wakil Ketuanya, lanjut Maman. Saat dipertegas oleh hakim Anwar,
apakah setiap pencairan dana YPPI untuk diseminasi BLBI melalui
tandatangan Dewan Pengawas, Maman membenarkan. Faktanya demikian,
ujarnya.
Maman menjelaskan, dirinya tidak hadir dalam Rapat Dewan
Gubernur (RDG) pada 3 Juni 2003. Namun beberapa hari setelah
pelaksanaan RDG, ia dipanggil Aulia Pohan bersama Ketua YPPI
Baridjusalam dan Bendahara YPPI Ratnawati Priyono. Maman dipanggil
dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua YPPI.
Pada pertemuan
tersebut, ia diberitahu oleh Aulia bahwa RDG pada 3 Juni telah
memutuskan penggunaan dana YPPI untuk diseminasi BLBI ke DPR dan
bantuan hukum bagi mantan pejabat BI.
Berdasarkan penjelasan dari
Aulia Pohan tersebutlah, Maman akhirnya mengikuti keputusan RDG. Yakni
ia selalu menyetujui pengajuan penggunaan dana YPPI yang diajukan
melalui Dewan Pengawas YPPI. Saya selalu menandatangani persetujuan,
setelah Aulia Pohan menandatangani, lanjut Maman.
Terhadap
penggunaan dana YPPI untuk bantuan lima mantan pejabat BI sebesar Rp
68,5 miliar, Maman mengatakan usulan dari mantan pejabat BI tersebut
diajukan ke Gubernur BI. Setelah mendapat disposisi dari Gubernur BI,
Dewan Pengawas lalu menyetujui penggunaan dana tersebut.
Kendati
menjadi Dewan Pengawas, Maman tidak tahu penggunaan dana tersebut.
Dewan Pengawas juga tidak diberikan laporan secara tertulis oleh Rusli
dan Oey Hoey Tiong yang bertugas dalam pencairan dan penyerahan dana
tersebut. Laporan penggunaan dana hanya dilakukan secara lisan dalam
Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar sekali dalam satu minggu.
YLS 
Sumber : Persda Network 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] wimar witular ; menyelamatkan bakrie

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Sulistomo
tulisan kang wimar witular ini juga dimuat disalah satu media,
judulnya menyelamatkan bakrie, sby orde baru sejati
memang kang witular yang satu ini lain sekali
sebab dia sejak dulu bukan politisi kan ?
enggak apalah, kalau kita harus mengakui juga,
bahwa semakin banyak ulah penguasa yang anarkis,
semakin banyak dari kita yang akan selalu waspada pada anarkisme kekuasaan,
yang menyebabkan  ulah adu-domba rakyat, untuk mengalihkan perhatian pada
kegagalan-nya.
salambambangsulistomo.


2008/10/21 Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED]

   yakk betuul...

 kata-2 pengusaha 'nasional' sebenarnya berbau rasis.
 ga ada jaminan orang (the so called) pribumi, lebih baik dari yg tidak...

 Bakrie sangat-2 mengeksploitasi hal tsb..
 as if kalau terlahir pribumi, kontribusinya lebih besar dari yang tidak..
 apa iya, ybs merasa punya hubungan emosional dngan rakyat miskin
 Indonesia??
 lalu Lapindo gimana??

 Bakrie, yg setelah kasus Lapindo, kesulitan cari pinjaman ke bank-2
 swasta... malah dikasih pinjaman oleh BRI dan Mandiri,
 yang notabene mengumpulkan uang dari Rakyat! kalau kreditnya Bakrie
 macet,... kumaha?

 kita telah mendapat pelajaran mahal dari Bakrie..

 -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jokes dan Pembuat RUU Pornografi, pelafalan kata2

2008-10-21 Terurut Topik Umbu Rey
Bahasa Indonesia --yang berasal� dari Melayu-- sebenarnya memang tidak 
mengenal huruf F, V, Q, X, Pada umumnya�suku-suku bangsa di Nusantara memang 
tidak dapat mengucapkan bunyi huruf-huruf itu.
�
Huruf-huruf yang saya sebutkan itu masuk dalam kosa kata bahasa Indonesia 
melalui penyerapan kata asing semisal Arab, dan Inggris. Huruf F dan V pada 
awalnya selalu diucapkan dengan P,� lalu huruf Q diganti dengan K, dan huruf 
X diganti dengan konsonan�rangkap KS.
�
Coba telusuri bahasa daerah di Indonesia bagian barat, semuanya juga tidak 
mengenal bunyi F, V, Q dan X itu. Menurut pengamatan saya, di Indonesia ini 
hanya ada beberapa suku bangsa yang�dapat mengucapkan bunyi itu. Semuanya 
berada di Indonesia bagian timur.
�
Sebut saja misalnya,.�orang Flores bagian tengah mulai dari Ngada, Ende 
Lio,�Sikka, Florres Timur dan Pulau Lembata (kampungnya Goris Keraff, ahli 
bahasa Indonesia). Lalu�orang Rote Ndao, orang Timor yang berbahasa 
Tetum,�orang Kisar di�Maluku Tenggara, dan orang Papua.
�
Beberapa suku di Rote Ndao, orang Sabu, dan Sumba Timur�di Nusa Tenggara 
Timur malah tidak mengenal bunyi S.�Bunyi S itu selalu diganti dengan H.
�
Jadi, maklum sajalah kalau orang Sunda yang menyeberang ke Sumatera Selatan 
harus naik kapal Peri. Maksudnya Feri.
�
Ada orang Sunda bernama Saifudin. Suatu saat namanya ditulis oleh rekannya 
sesama suku dengan kata SaiPudin. Eh, yang�punya nama�marah-marah 
karena�huruf F diganti dengan P.
�
Nama saya nggak�pake 'pe'. Harus ditulis pakai 'ep', begitu dia bilang. 
Rupanya yang dimaksudkannya dengan ep adalah�ef itu. Jadi�dia sendiri 
juga�tidak dapat mengeja namanya sendiri. Hehehe...!
�
Umbu Rey�

--- On Mon, 10/20/08, NA NA [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: NA NA [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jokes dan Pembuat RUU Pornografi, pelafalan 
kata2
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 4:24 PM






Lain lagi dengan orang Jepang, huruf L dilafalkan sebagai huruf R.
Ntah gimana cara mereka melafalkan huruf R?

Dulu saya juga punya teman yang berasal dari Irja, dan memang agak pelo.
Istilah lidah telor, baru saya ketahui saat ini.

Orang2 keturunan Chinese tulen, juga agak sulit melafalkan Huruf R,
karena pengaruh bahasa mereka juga ya kelihatannya.

Bisa membingungkan lawan bicaranya ya?. Contoh: kalau menyebutkan Rencana
jadi Lencana.

Ada juga orang2 dari ethnic tertentu di Indonesia, yang masalah dalam
melafalkan huruf F dan V. Biasanya dilafalkan jadi huruf P.
Contohnya, dulu di kantor tempat saya bekerja ada seorang office boy - yang
menanyakan dimana File sesuatu document. Dilafalkan olehnya sebagai Pel.
Saya yang bingung banget, kenapa tanya Kain Pel?. Bersyukur ada teman
yang bantu menjelaskannya, bahwa yang dimaksud adalah File.

Lily


[Forum-Pembaca-KOMPAS] The 12 Cs of New Wave Marketing

2008-10-21 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Hermawan Kartajaya 
http://kompas.com/read/xml/2008/10/21/07133453/the.12.cs.of.new.wave.marketing


ERA New Wave Marketing memang sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi. Perkembangan peradaban manusia berjalan seiring dengan
perkembangan teknologi. Dalam berbagai literatur seperti dalam The 8th
Habit: From Effectiveness to Greatness karya Stephen Covey, A Whole
New Mind karya Daniel Pink, dan The Rise of the Creative Class karya
Richard Florida, bisa disimpulkan bahwa sebenarnya ada lima tahap
perkembangan peradaban manusia.

Awalnya, untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia berperan sebagai
pemburu binatang atau pengumpul tumbuh-tumbuhan. Karena itu mereka
hidup berpindah-pindah alias nomaden, tergantung ada di mana hewan
buruannya itu atau di mana tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan. Di tahap
ini manusia hanya mengenal teknologi yang sangat primitif seperti
tombak, panah, pisau, dan sebagainya, yang dipakai untuk aktivitasnya
tadi.

Kemudian, di tahap kedua, manusia mulai menetap dan bercocok tanam.
Manusia sudah mengenal sistem pengairan dan cara membiakkan hewan
ternak. Manusia sudah mampu mengolah lahan agar bisa subur untuk
bercocok tanam. Pekerjaan manusia yang dominan di sini adalah bertani.
Sampai pada masa inilah yang dikenal sebagai Era Agrikultural. Era
agrikultural ini berlangsung kira-kira sampai pertengahan abad ke-19.

Di tahap ketiga perkembangan peradabannya, mulai tumbuh berbagai
industri dengan mesin-mesinnya. Revolusi industri yang dipelopori oleh
penemuan mesin uap oleh James Watt pada pertengahan abad ke-18
menandai hal ini. Pada Era Industrial inilah orang mulai banyak yang
bekerja di pabrik. Orang juga mulai sering bepergian jauh setelah
dibangunnya kapal yang modern dan juga diciptakannya pesawat udara.
Era Industrial ini berlangsung kira-kira sejak pertengahan abad ke-18
sampai pertengahan abad ke-20.

Kemudian di tahap selanjutnya, mulai tumbuh adanya kebutuhan yang
berbasis jasa (service-based) dan pengetahuan (knowledge-based).
Karena itulah muncul berbagai bidang pekerjaan yang berhubungan dengan
hal tersebut. Di bidang jasa tumbuh sektor perbankan untuk mendukung
industri manufaktur dan juga bisnis penginapan/hotel untuk memenuhi
kebutuhan orang yang mulai sering bepergian.

Setelah itu, pada dasawarsa 1980-an, bidang teknologi informasi mulai
berkembang pesat yang ditandai dengan kehadiran personal computer
(PC). Kehadiran PC ini membuat pengetahuan berkembang dengan sangat
pesat karena PC memudahkan orang untuk mengakses informasi.
Perkembangan peradaban manusia yang ditandai oleh lahirnya sektor jasa
dan teknologi informasi inilah yang disebut sebagai Era Informasi,
yang berlangsung dari pertengahan abad ke-20 sampai awal abad ke-21.

Dan saat ini, manusia mulai memasuki tahap perkembangan peradaban yang
kelima, yaitu sebagai pekerja kreatif (creative worker). Akumulasi
pengetahuan (reservoir of knowledge) yang sebelumnya sudah didapat
pada Era Informasi menjadikan orang mampu melahirkan kebijakan
(wisdom) untuk menciptakan berbagai hal yang jauh lebih kreatif. Era
inilah yang merupakan eranya New Wave.

Jika sebelumnya kehadiran teknologi mendorong produktivitas
(technology driving productivity), maka pada era New Wave ini
teknologi yang ada mendorong lahirnya kreativitas (technology driving
creativity). Perbedaannya dengan pada Era Informasi, teknologi pada
Era New Wave mendorong tumbuhnya partisipasi. Semakin banyak orang
yang bisa ter-connect satu sama lain untuk berpartisipasi, untuk
belajar, dan untuk menciptakan sesuatu.

Seperti yang dikatakan Scott McNealy, Chairman Sun Microsystems, di
Era Informasi alias Era Legacy Marketing, yang akan menguasai pasar
adalah mereka yang mampu mengendalikan proses penciptaan dan
pendistribusian informasi. Sementara di Era Partisipasi alias Era New
Wave Marketing, yang penting adalah akses. Akses ini memungkinkan
terciptanya value secara bersama melalui jaringan orang yang saling
berbagi, berinteraksi, dan menyelesaikan masalah.

Karena itulah, elemen-elemen marketing yang selama ini kita kenal
dalam Legacy Marketing juga harus mengalami penyesuaian. Sekadar
mengingatkan, dalam Legacy Marketing dikenal Sembilan Elemen Marketing
yang terdiri dari Segmentation, Targeting, Positioning,
Differentiation, Marketing-Mix (Product, Price, Place, Promotion),
Selling, Brand, Service, dan Process.

Nah, dalam New Wave Marketing, elemen-elemen tersebut menjadi apa yang
saya sebut sebagai The 12 Cs of New Wave Marketing. Kedua belas C
ini adalah Communitization, Confirming, Clarifying, Coding,
Crowd-Combo (Co-Creation, Currency, Communal Activation,
Conversation), Commercialization, Character, Caring, dan Collaboration.

Pada tulisan-tulisan selanjutnya saya akan menguraikan lebih lanjut
tentang The 12 Cs of New Wave Marketing ini.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Jawa Tetap Relevan Dijadikan Model

2008-10-21 Terurut Topik Agus Hamonangan
PURWOKERTO, SELASA--Budaya Jawa tetap relevan dijadikan model sistem
pemerintahan Indonesia, karena Jawa sebagai budaya adalah bersifat
universal. Salah satu contoh yang dapat dijadikan model adalah sistem
kerajaan Mataram Kuno yang berjalan cukup kompleks, walaupun belum
mendapat pengaruh dari India maupun China.

Hal itu disampaikan oleh dosen arkeologi Prof Dr Timbul Haryono MSc
dari Universitas Gadjah Mada, di sela-sela Konferensi Internasional
Kebudayaan Jawa di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah,
Selasa (21/10).

Sistem birokrasi pemerintahan pada masa Mataram Kuno, terbagi sangat
detail, dan berjalan cukup kompleks dan terpadu. Ada yang mengurus
masalah batik, metalurgi, hingga irigasi, katanya.

Sistem pemerintah pada zaman Mataram Kuno itu, menurut Timbul,
merupakan kearifan lokal yang murni hasil kebudayaan orang Jawa. Kita
patut belajar dari keberhasilan leluhur kita di masa lampau, untuk
membangun bangsa ini agar lebih baik, katanya.

Namun dalam konteks bangsa Indonesia yang terbagi atas berbagai suku
dan agama, Timbul mengatakan, tak cukup hanya menggunakan budaya Jawa
sebagai model pemerintahan. Malah hal itu akan menimbulkan kecemburuan.

Pemerintah Indonesia tetap perlu mengembangkan studi silang budaya
sebagai pendekatan memahami multikultural yang ada di Indonesia. Bukan
malah menggunakan pendekatan politis yang hanya akan mengutamakan
kepentingan kelompok tertentu.

Lewat studi silang budaya ini, akan diketahui perbedaan nilai maupun
kebutuhan hidup masyarakat di nusantara. Jadi tak ada lagi yang merasa
diabaikan, maupun ingin melakukan disintegrasi, katanya.

Budaya Jawa lainnya yang patut dicontoh dalam kehidupan berbangsa,
menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, adalah tata
kramanya yang santun. Tradisi itu perlu ditiru untuk mengawal bangsa
untuk menghindari terjadinya konflik . Seperti sekarang menjelang
pemilu, antar-lawan politik sebaiknya bersaing secara sehat, katanya
usai meresmikan Konferensi Bahasa Jawa pada Senin (20/10) malam. (MDN)


Sumber : KOMPAS

http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/10/21/19502212/budaya.jawa.tetap.relevan.dijadikan.model.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik Umbu Rey
Ya, memang tidak pakai logika, Pak! Cuma pakai perasaan saja, lantaran Obama 
pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Menteng, Jakarta.
 
Karena perasaan itu.makanya Obama sudah dianggap orang Indonesia saja. 
Entar kalau Obama beanr-benar terpilih jadi presiden AS.oh, diajaknya kerja 
sama dalam bentuk KKN. Lha, itu partai politik di Indonesia yang sekarang ini 
kan partai KKN to Pak?
 
Maklumlah Pak, bangsa ini kan jarang pakai logika tidak rasional, semuanya 
harus pakai perasaan.Maka itu susah sekali maju. 

Umbu Rey
--- On Tue, 10/21/08, A. Lion Laju [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: A. Lion Laju [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 5:35 AM







Dear All,

Saya melihat dukungan org Indonesia ke Obama mengabaikan logika dan 
rasionalitas, dan maaf terkesan ada interest...
Jangan gitu ah

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik uge basar
Mungkin sebaiknya belajar manajemen tentara, bakal tahu deh siapa yang memberi 
masukan berdasarkan laporan lapangan dan siapa yang menyarankan tindakannya. 
Big Boss kan cuma memutuskan.
�



- Original Message 
From: HANIWAR SYARIF [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:14:24 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang


dedengkot pasti diatas itu..

lha apa untungnya Prabowo ?

biar jenderal tetap aja ada atasannya

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa

2008-10-21 Terurut Topik Sulaeman_H .
Kebetulan nih! Kalau politisi mudah terserang gangguan jiwa mungkin bisa
jadi celah pembenaran politisi busuk dikala ada kasus berat yang menjerat.
Bukankah orang sakit jiwa tidak bisa dihukum?
Ora edan ora keduman,
tapi lebih menyedihkan lagi kalau wis edan masih tetep ora keduman!
SH

2008/10/21 KAMIPENA [EMAIL PROTECTED]

   Kompas.Com, Selasa, 21 Oktober 2008 | 10:03 WIB
 Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa
 BOGOR, SELASA - Para politisi seperti tokoh-tokoh politik (parpol), para
 calon anggota legislatif (caleg), maupun para calon kepala pemerintahan,
 termasuk golongan orang yang mudah mengalami gangguan kejiwaan. Tahun depan,
 jumlah politisi yang mengalami gangguan kejiwaan bisa meningkat karena tahun
 2009 merupakan tahun pemilu.

 Direktur Jenderal Bina Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan Farid
 Husein memprediksi, pada tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah penderita
 gangguan kesehatan jiwa. Bahkan bisa jadi banyak politisi yang mengalami
 gangguan kesehatan jiwa karena kalah dalam pemilu.

 Dari survei yang masih kami lakukan, yang paling banyak mengalami gangguan
 kesehatan jiwa seperti stres adalah orang yang banyak menerima trauma,
 termasuk para politisi, kata Farid pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa
 Sedunia tahun 2008 di Balai Kota Bogor, Senin (20/10).

 Farid menambahkan, Tetapi, sebenarnya setiap manusia sudah pasti kena
 gangguan kesehatan kejiwaan sepanjang manusia itu tidak mampu mempertahankan
 alamnya. Berdasarkan survei, 1 dari 4 penduduk kota besar seperti Jakarta
 mengalami gangguan neuromatik atau gangguan kesehatan kejiwaan.

 Contoh nyata politisi yang mengalami gangguan jiwa adalah Yuli Nursanto,
 salah satu calon Bupati Ponorogo, Jawa Timur, pada pilkada kabupaten
 tersebut yang digelar tahun 2005. Yuli kalah dan kemudian tersangkut kasus
 penipuan senilai Rp 3 miliar.

 Rentetan kejadian itu membuat Yuli mencoba bunuh diri dengan meminum
 delapan bungkus puyer sakit kepala dan krim antinyamuk serta gantung diri
 pada pohon pisang. Yuli kemudian dirawat di rumah sakit namun kabur lewat
 pintu belakang dan berendam di sungai di belakang rumah sakit.

 Pekan lalu, persisnya Kamis (16/10), Nano Hermanto, mantan anggota DPRD
 Kabupaten Subang, Jawa Barat, nekat memanjat menara seluler setinggi 62
 meter di pinggiran kota Subang. Nano juga mengancam bunuh diri karena kecewa
 dengan pengusutan kasus dugaan korupsi Bupati Subang yang jalan di tempat.

 1 dari 4

 Lebih jauh, Farid mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa telah menjadi
 masalah global. Proses globalisasi dan kemajuan teknologi informasi
 berdampak pada nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat. Di sisi lain, tidak
 setiap orang mampu menghadapi perubahan tersebut dengan cerdas maupun bijak.

 Masalah kesehatan jiwa bkan hanya gangguan kejiwaan yang berat (sering
 disebut orang gila -Red). Masalah kesehatan jiwa juga meliputi depresi,
 cemas, dan psikosomatik, atau yang dikenal sebagai kelompok gangguan
 neuromatik. Angka penderita gangguan neuromatik cukup tinggi, namun
 masyarakat kurang kenal dengan gangguan kejiwaan jenis ini.

 Angka kejadian neuromatik mencapai 25 persen, atau 1 dari 4 orang
 mengalami gangguan neuromatik. Kalau penduduk Jakarta 10 juta, berarti yang
 2 jutanya mengalami gangguan neuromatik. Angka ini cukup fantastis namun
 kurang disadari masyarakat, kata Farid.

 Pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia itu, Farid yang mewakili Menteri Kesehatan
 Siti Fadilah Supari juga meresmikan Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor
 Barat, sebagai desa peduli kesehatan jiwa. Peringatan Hari Kesehatan Jiwa
 Sedunia ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Pejabat sementara
 (Pjs) Wali Kota Bogor H Bambang Gunawan Suganda, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor
 Iwan Suryawan, serta Muspida Kota Bogor.

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Urbanisa(nk)si

2008-10-21 Terurut Topik Sulaeman_H .
URBANISASI telah melahirkan banyak URBANISA(NK)SI dan membuat kota-kota
besar menjadi cepet tua dan kumuh akibat tumbuhnya UBANISASI.
SH

2008/10/21 heru suprapto [EMAIL PROTECTED]

   Kompas, Selasa, 21 Oktober 2008 | 00:37 WIB

 Urbanisa(nk)si

 Oleh Razali Ritonga
 Razia
 terhadap pendatang baru ke Jakarta pasca-Lebaran sepertinya menjadi
 kegiatan rutin tahunan Pemda DKI Jakarta. Kegiatan itu selain dinilai
 tidak efektif juga mengundang reaksi beragam dari berbagai kalangan.
 Sebagian
 kalangan menilai pendatang baru memang perlu dibatasi. Alasannya,
 pendatang baru akan kian menambah kompleks permasalahan Jakarta karena
 kebutuhan 8,7 juta warganya belum sepenuhnya bisa dipenuhi Pemprov DKI
 Jakarta, seperti perumahan, air minum, pekerjaan, pendidikan, dan
 kesehatan.
 Jumlah warga DKI sebenarnya jauh lebih besar lagi
 karena sebagian di antaranya tidak tercatat. PBB memperkirakan jumlah
 penduduk DKI Jakarta mencapai 13,2 juta jiwa, yang sekaligus
 menempatkan Jakarta sebagai kota dengan jumlah penduduk terbesar
 kesembilan di dunia setelah Tokyo, Mexico City, New York, Sao Paulo,
 Mumbai, New Delhi, Shanghai, dan Calcutta (UN, World Urbanization
 Prospects, 2006).
 Tidak sedikit kalangan yang mengkritisi adanya
 pembatasan urbanisasi ke Jakarta. Alasannya, pembatasan itu dinilai
 melanggar hak asasi manusia (HAM) untuk menentukan pilihan bertempat
 tinggal.
 Selain melanggar HAM, pembatasan urbanisasi itu
 merupakan penyangkalan terhadap kebijakan pembangunan yang telah
 ditetapkan sebelumnya. Bukti empiris menunjukkan bahwa arus urbanisasi
 searah dengan konsentrasi pembangunan. Maka, konsentrasi pembangunan
 yang bias ke perkotaan, khususnya Jakarta, akan kian menarik pendatang
 baru. Fakta ini mengisyaratkan bahwa letak permasalahannya bukan pada
 urbanisasi, tetapi pada kebijakan pembangunan itu sendiri.
 Berdasarkan
 sejarah, momentum urbanisasi terjadi setelah Revolusi Industri yang
 berlokasi di perkotaan. Sebelum Revolusi Industri, persentase penduduk
 kota secara global tidak pernah mencapai angka di atas 5 persen
 (Yaukey, 1985). Namun kini, persentase penduduk kota telah mencapai
 sekitar 60 persen, dengan rincian persentase penduduk kota di
 negara-negara maju sekitar 80,8 persen dan negara berkembang sekitar
 56,1 persen (UN, World Urbanization Prospects, 2006).
 Maka,
 dengan melihat kenyataan global itu tampaknya urbanisasi masih akan
 terus berlangsung. Ini sekaligus mengisyaratkan bahwa upaya apa pun
 yang dilakukan, termasuk razia dan pemberian sanksi terhadap pendatang
 baru, tidak akan efektif karena nyatanya urbanisasi akan terus
 berlangsung.
 Kebijakan nasionalCelakanya,
 tingkat urbanisasi di Jakarta menunjukkan kecenderungan meningkat dari
 tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan kemampuan Pemda DKI semakin kalah
 cepat dalam memenuhi kebutuhan warganya. Maka, perlu diambil langkah
 untuk mengatasi urbanisasi ke Jakarta, tetapi dengan catatan perlu
 dilakukan dengan cara-cara elegan dan manusiawi.Namun, untuk
 mengatasi urbanisasi itu tampaknya tidak mungkin dapat dilakukan
 seluruhnya oleh Pemda DKI sehingga diperlukan pendekatan secara
 nasional. Sebab, tingginya tingkat urbanisasi ke Jakarta berkaitan
 dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
 Weller and Bouvier
 (1981) menyebutkan, ada tiga alternatif solusi yang bisa dilakukan
 untuk mengatasi urbanisasi. Solusi pertama, melarang penduduk pindah ke
 kota. Namun, cara ini dinilai otoriter. Celakanya, cara ini hampir sama
 dengan langkah yang diambil oleh Pemda DKI.
 Dalam kasus ekstrem,
 China pernah berupaya tidak hanya melarang penduduk pindah ke kota,
 tetapi juga berupaya mengurangi tekanan penduduk kota. Hal itu
 dilakukan dengan cara memindahkan penduduk dari perkotaan ke pedesaan
 untuk bekerja selama beberapa waktu tertentu. Kebijakan sama pernah
 diterapkan Kamboja di bawah rezim Pol Pot.Solusi kedua,
 menyeimbangkan pembangunan antara desa dan kota. Keseimbangan
 pembangunan itu bisa dicapai jika ada komitmen untuk melakukan
 pembangunan hampir semua sektor di pedesaan, seperti industri dan jasa.
 Selain itu, pemerintah perlu menata reforma agraria, memberdayakan
 masyarakat pedesaan dan membangun infrastruktur pedesaan.
 Solusi
 ketiga, mengembangkan kota-kota kecil di daerah sebagai pusat
 pertumbuhan ekonomi baru. Cara ini kini mendapat respons positif dari
 berbagai negara dan menjadi bahan kajian dari badan kependudukan dunia
 dalam rangka membangun kemajuan suatu bangsa atau negara. Kajian itu
 didasarkan atas pemikiran bahwa urbanisasi merupakan salah satu wujud
 modernisasi sehingga perlu dikelola secara baik.
 Lebih jauh,
 laporan itu menyebutkan bahwa kota menjadi tempat berlangsungnya
 transformasi hampir di semua aspek, ekonomi, sosial, demografi, dan
 lingkungan. Diperkirakan, kota-kota di negara-negara berkembang akan
 menjadi pusat perkembangan secara global pada masa datang; pertumbuhan
 ekonomi, pengentasan orang dari kemiskinan, kesetaraan jender, dan hak
 asasi manusia (UNFPA, The State of 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Aulia Pohan Setujui Pemberian Rp 31,5 Miliar ke DPR

2008-10-21 Terurut Topik Forum Pakar Pangan
Aulia Pohan Setujui Pemberian Rp 31,5 Miliar ke DPR


 
PERSDA/BIAN HARNANSA
Mantan
anggota Dewan Gubernur Aulia Tantowi Pohan (kiri) dikawal petugas
polisi saat akan memberikan kesaksian di PN Tipikor, Jakarta, Selasa
(23/9). Aulia Pohan memenuhi pangilan sidang untuk menjadi saksi
terkait kasus aliran dana YPPI sebesar Rp 31,5 miliar dengan terdakwa
Hamka Yamdhu dan Anthony Zeidra Abidin. 
/

Selasa, 23 September 2008 | 21:28 WIB
JAKARTA, SELASA - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan
mengaku menyetujui pencairan Rp 31,5 miliar untuk DPR. Uang diserahkan
oleh mantan Kepala Biro Gubernur BI Rusli Simanjuntak dan mantan analis
senior BI Asnar Ashari kepada anggota Komisi IX DPR RI periode
1999-2004 yakni Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandhu.
Pengakuan
tersebut disampaikan Aulia Pohan saat bersaksi bagi terdakwa Antony dan
Hamka di Pengadilan Tipikor,Jakarta, Selasa (23/9). Ada pengajuan
disposisi oleh Rusli Simanjunta. Intinya ada biaya untuk diseminasi di
DPR. Saya tidak mau berpikiran buruk, maka saya setujui, tegas Aulia
yang mengenakan baju lengan pendek warna pink.
Dijelaskan Aulia,
dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pengembangan
Perbankan Indonesia (YPPI) dan wakilnya Maman Somantri karena ditunjuk
dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Baik Aulia dan Maman, saat itu
juga menjabat sebagai Deputi Gubernur BI.
Sekitar bulan Mei 2006,
dilakukan rapat dengar pendapat dengan DPR untuk membahas penyelesaian
BLBI. Namun rapat tersebut tidak membuahkan hasil apapun. Usai
rapat,anggota Komisi IX DPR Daniel Tandjung mengatakan, bahwa untuk
pembahasan BLBI dibutuhkan Panitia Kerja (Panja) dan ada dananya.
Aulia
lalu meminta Daniel untuk berhubungan dengan Rusli Simanjuntak yang
bertugas mengurusi persoalan BLBI di DPR. Hasilnya, beberapa waktu
kemudian Rusli melaporkan ke Aulia bahwa ada dana yang harus
dipersiapkan untuk DPR.Dari laporan Rusli, Aulia menceriterakan
pertemuan Rusli dilakukan dengan Daniel Tandjung, Amru Al Mu'tasyim dan
Antony Z Abidin.
Untuk membahas adanya permintaan dana dari DPR,
maka dalam RDG pada 3 Juni 2003 yang dihadiri Gubernur BI Burhanuddin
Abdullah, Maman Somantri, Aulia Pohan dan Bunbunan EJ Hutapea,
diputuskan untuk menyisihkan dana dari YPPI sebesar Rp 100 miliar.
Untuk tahap pertama, disisihkan Rp 50 miliar. Dana digunakan untuk
bantuan hukum lima mantan pejabat BI dan diseminasi BI ke DPR.
Kepada
Aulia Pohan, Rusli mengajukan permintaan dana secara lisan. Namun oleh
Aulia Pohan, Rusli diminta untuk membuat pengajuan secara tertulis.
Sesuai permohonan tertulis, ya saya terima permohonan bantuan dana
tersebut, lanjut Aulia.
Saat ditanya jumlahnya, Aulia menyebut
angka Rp 31,5 miliar. Pada siapa uang diberikan? Nggak tahu, saya
hanya menyetujui, ujarnya.
Siapa yang menyerahkan? Rusli dan
Asnar. Waktu itu dia lapor, diserahkan ke Anthony dan Hamka Yandhu
untuk diseminasi, lanjut Aulia.
Aulia menambahkan persetujuan
pengeluaran dana ke DPR untuk diseminasi terjadi tiga tahap yakni pada
27 Juni 2003 sebesar Rp 7,5 miliar, 15 Juli 2003 sebesar Rp 7,5 miliar,
dan tanggal 15 September 2003 untuk diseminasi intensif pengawasan BI
untuk UU BI sebesar Rp 16,5 miliar. Yang Rp 15 miliar saya tahu ada
laporan dilaporkan ke saya, tapi yang Rp 16,5 miliar tidak, lanjutnya.
Aulia
mengakui, pemberian uang tersebut untuk DPR. Uang diserahkan oleh Rusli
dan Asnar karena Antony adalah Ketua Sub Perbankan pada Komisi IX DPR
RI. Antony kan Ketua Sub Perbankan, tegas Aulia. Kendati demikian,
Aulia tidak tahu kepada siap uang tersebut dibagi-bagikan kepada
anggota DPR. Saya tahunya itu untuk diseminasi saja, kilahnya.
Aulia juga mengaku bahwa setiap penyerahan uang ke DPR, Rusli tidak memberikan 
tanda terima. 
YLS 
Sumber : Persda Network 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Jawa Tetap Relevan Dijadikan Model

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
dillema, satu sisi kita menganggap bahwa khasanah kebudayaan kita yang kita 
anggap luhur dan sangat berguna bukan hanya pada masa lampau, tapi juga untuk 
masa kini. mungkin ada benarnya, bahwa masa lampau tak pernah mati dan 
senantiasa hidup untuk orang-orang jaman kini. namun, pada sisi lainnya, kita 
juga menyaksikan dan mengalami misalnya di jaman pak harto, orang menyebutnya 
bahwa gaya politik pak harto gaya mataraman (surakarta). dengan gaya mataraman 
itu pula pak harto menjadi sensitif, atau bahkan sangat sensitif terhadap 
kritik; kekuasaan baginya adalah dirinya, dan semua yang datang dari dirinya 
adalah pengejawantahan dari keputusan yang paling tinggi dan suci. dan 
bukankah gaya politik pak harto seperti itu banyak ditiru oleh para elite 
lokal, apalagi kalangan militer.
kerepotan kita, bahwa seperti juga khasanah budaya di mana saja di nusantara 
satu sisi memiliki segi kegunaan (positif), pada sisi lainnya selalu juga kita 
temui praktek yang membuat kita merinding: kritik dianggap bermusuhan, dan bisa 
bukan hanya dituding anti kekuasaan tapi anti-nasional, anti-negara, anti ini 
dan itu, dan bisa dijebloskan.
well, kalou pak timbul haryono yang memang santun dan selalu tulus dan legawa, 
mugkin apa yang dinyatakannya itu sehubungan dengan kondisi dan niat dirinya. 
tapi, menjadi pertanyaan kita, bisakah apa yang dinyatakan oleh pak timbul itu 
juga berkaitan maknanya bagi orang lain; sama halnya kalau kita ketemu dengan 
porang jawa yang sangar misalnya apakah orang jawa yang sangar itu menjadi 
cerminan bagi orang jawa keseluruhan? 
saya kira, sangat menarik memang mengambil segi positif khasanah nusantara yang 
mungkin inspiratif. tapi, rasa-rasanya, masa depan indonesia tidak bisa 
dipecahkan dan hanya dilihat dari khasanah salah satu budaya yang ada di 
nusantara. indonesia mestilah dirumuskan kembali dan selalu dirumuskan dan 
diisi ulang maknanya dengan pandangan 
yang lain, yang bukan berangkat dari khasanah budaya nusantara. sebab, jika 
memang indonesia benar-benar menjadi indonesia seperti pengalaman 1928 dan 
1945, saya agak yakin, itu bukan karena khasanah budaya jawa atau khasanah 
budaya nusantara lainnya. tapi, sesuatu permenungan manusia pada masa itu yang 
melintasi jamannya. dan kini, adakah sekumpulan manusia indonesia yang mampu 
merumuskan indonesia ke depan yang melintasi masalah-masalah dirinya, visinya 
dan membawa ke arah yang kita cita-citakan, masyarakat adil dan makmur.
halim hd.   

--- On Tue, 10/21/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Jawa Tetap Relevan Dijadikan Model
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 9:31 AM











PURWOKERTO, SELASA--Budaya Jawa tetap relevan dijadikan model sistem

pemerintahan Indonesia, karena Jawa sebagai budaya adalah bersifat

universal. Salah satu contoh yang dapat dijadikan model adalah sistem

kerajaan Mataram Kuno yang berjalan cukup kompleks, walaupun belum

mendapat pengaruh dari India maupun China.



Hal itu disampaikan oleh dosen arkeologi Prof Dr Timbul Haryono MSc

dari Universitas Gadjah Mada, di sela-sela Konferensi Internasional

Kebudayaan Jawa di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah,

Selasa (21/10).



Sistem birokrasi pemerintahan pada masa Mataram Kuno, terbagi sangat

detail, dan berjalan cukup kompleks dan terpadu. Ada yang mengurus

masalah batik, metalurgi, hingga irigasi, katanya.



Sistem pemerintah pada zaman Mataram Kuno itu, menurut Timbul,

merupakan kearifan lokal yang murni hasil kebudayaan orang Jawa. Kita

patut belajar dari keberhasilan leluhur kita di masa lampau, untuk

membangun bangsa ini agar lebih baik, katanya.



Namun dalam konteks bangsa Indonesia yang terbagi atas berbagai suku

dan agama, Timbul mengatakan, tak cukup hanya menggunakan budaya Jawa

sebagai model pemerintahan. Malah hal itu akan menimbulkan kecemburuan.



Pemerintah Indonesia tetap perlu mengembangkan studi silang budaya

sebagai pendekatan memahami multikultural yang ada di Indonesia. Bukan

malah menggunakan pendekatan politis yang hanya akan mengutamakan

kepentingan kelompok tertentu.



Lewat studi silang budaya ini, akan diketahui perbedaan nilai maupun

kebutuhan hidup masyarakat di nusantara. Jadi tak ada lagi yang merasa

diabaikan, maupun ingin melakukan disintegrasi, katanya.



Budaya Jawa lainnya yang patut dicontoh dalam kehidupan berbangsa,

menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, adalah tata

kramanya yang santun. Tradisi itu perlu ditiru untuk mengawal bangsa

untuk menghindari terjadinya konflik . Seperti sekarang menjelang

pemilu, antar-lawan politik sebaiknya bersaing secara sehat, katanya

usai meresmikan Konferensi Bahasa Jawa pada Senin (20/10) malam. (MDN)



Sumber : KOMPAS



http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 10/21/19502212/ budaya.jawa. 
tetap.relevan. dijadikan. model.




  




  

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA!

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
gimana kalau kita sekarang menhimpun golput, sebagai persiapan untuk tahun 
2014. siapa tahu nanti ada niatan bikin partai atau sarekat golput, dan rasanya 
kalou jadi, bisa menjadi kekuatan massa yang lumayan gede, jika kita lihat 
angka pada setiap pilbup- pilwalkot- pilgub.
hhd.

--- On Tue, 10/21/08, thseto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: thseto [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN 
BERBANGSA DAN BERNEGARA!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 3:04 AM











betul, seumur2 ini saya juga selalu golput. dan sepertinya fine2 
saja.

tetapi pas pilgub kemarin jadi nyesel, krn yg menang justru yg paling

gak saya suka.



jadi malah ada pemikiran th depan untuk ikut pemilu deh. dan akan

terus ikut pemilihan apapun. minimal bisa menhan laju partai atau

calon gub/bup yg palig ga disuka.



ternyata golput juga bukan solusi. kecuali kalau prosentase golput

juga dihitung. tapi gimana realisasinya yah



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik halim hd
kalou saya dukung obama, karena ada harapan orang demokrat bisa lebih kritis 
melihat indonesia. siapa tahu obama mau menerima dan mendengarkan masalah 
freeport; mau mendengarkan soal-soal ham dan lainnya. dan daris egi lainnya, 
kita harapkan obama nggak seganas atau bahkan lebih lunak dalam politik 
internasionalnya, nggak maen kemplang kayak bush. dan soal beginian ini bukan 
sekedar soal interest. apa seh interestnya? diundang ke pelantikan presiden 
obama? aaah, mosok iya!
hhd.

--- On Tue, 10/21/08, A. Lion Laju [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: A. Lion Laju [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 2:35 AM













Dear All,



Saya melihat dukungan org Indonesia ke Obama mengabaikan logika dan 
rasionalitas, dan maaf terkesan ada interest...

Jangan gitu ah



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jokes dan Pembuat RUU Pornografi, pelafalan kata2

2008-10-21 Terurut Topik Berthy B Rahawarin
Ndramatisir catatan Umbu, soal V dan F...

+ Penelpon: Halo... halo... bagaimana sebenarnya mengeja nama kamu?
- SoFian: SoPian, Siera-Oscar-Panta-India-Alfa-November.
+ Penelpon: SoPian, kan?
- SoFian: Bukan! Pake Panta, bukan Piktor
+ Penelpon: Oow...pake� Fanta, bukan Viktor?
- SoFian: Okey... Lain kali coca cola aja... gampang.

Kalo gitu, 'pornographi' ato 'fornografi' itu ribet juga buat Abut, setidaknya 
dalam mengeja.

wassalam,
berthy b rahawarin

--- On Tue, 10/21/08, Umbu Rey [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Umbu Rey [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jokes dan Pembuat RUU Pornografi, pelafalan 
kata2
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 11:12 PM











Bahasa Indonesia --yang berasal� dari Melayu-- sebenarnya memang 
tidak mengenal huruf F, V, Q, X, Pada umumnya�suku-suku bangsa di Nusantara 
memang tidak dapat mengucapkan bunyi huruf-huruf itu.

�

Huruf-huruf yang saya sebutkan itu masuk dalam kosa kata bahasa Indonesia 
melalui penyerapan kata asing semisal Arab, dan Inggris. Huruf F dan V pada 
awalnya selalu diucapkan dengan P,� lalu huruf Q diganti dengan K, dan huruf 
X diganti dengan konsonan�rangkap KS.

�

Coba telusuri bahasa daerah di Indonesia bagian barat, semuanya juga tidak 
mengenal bunyi F, V, Q dan X itu. Menurut pengamatan saya, di Indonesia ini 
hanya ada beberapa suku bangsa yang�dapat mengucapkan bunyi itu. Semuanya 
berada di Indonesia bagian timur.

�

Sebut saja misalnya,.�orang Flores bagian tengah mulai dari Ngada, Ende 
Lio,�Sikka, Florres Timur dan Pulau Lembata (kampungnya Goris Keraff, ahli 
bahasa Indonesia). Lalu�orang Rote Ndao, orang Timor yang berbahasa 
Tetum,�orang Kisar di�Maluku Tenggara, dan orang Papua.

�

Beberapa suku di Rote Ndao, orang Sabu, dan Sumba Timur�di Nusa Tenggara 
Timur malah tidak mengenal bunyi S.�Bunyi S itu selalu diganti dengan H.

�

Jadi, maklum sajalah kalau orang Sunda yang menyeberang ke Sumatera Selatan 
harus naik kapal Peri. Maksudnya Feri.

�

Ada orang Sunda bernama Saifudin. Suatu saat namanya ditulis oleh rekannya 
sesama suku dengan kata SaiPudin. Eh, yang�punya nama�marah-marah 
karena�huruf F diganti dengan P.

�

Nama saya nggak�pake 'pe'. Harus ditulis pakai 'ep', begitu dia bilang. 
Rupanya yang dimaksudkannya dengan ep adalah�ef itu. Jadi�dia sendiri 
juga�tidak dapat mengeja namanya sendiri. Hehehe...!

�

Umbu Rey�



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik Irsal Imran
Tidak semua problem adalah Rocket Science, malah banyak yang harus
pakai perasaan atau intuisi, atau sixth sense:).

Sebetulnya masalah itu bukan cuman pikiran bangsa Indonesia, akan
tetapi juga bangsa Amerika sendiri katanya berpikiran lebih
rasional:).  Makanya sebelumnya pihak McCain juga berusaha mencari
tahu tentang Obama di Indonesia dan membikin isue yang macam-macam
karena mereka punya pikiran bahwa Obama mau tidak mau mempunyai
ikatan emosi dengan Indonesia, walaupun mungkin sedikit (bayangkan
bukan cuma pernah tinggal di Indonesia, tapi ayak tiri dan adik
tirinya punya darah Indonesia).  Begitu jugalah Obama sendiri
berusaha meluruskan kondisi Indonesia yang bagi rakyat amerika sudah
dianggap sebagai negara yang isisnya teroris.


salam,


-Irsal
Republican for Obama




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Umbu Rey [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Ya, memang tidak pakai logika, Pak! Cuma pakai perasaan saja,
lantaran Obama pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di�Menteng,
Jakarta.
 �
 Karena perasaan itu.makanya Obama sudah dianggap orang
Indonesia saja. Entar kalau Obama beanr-benar terpilih jadi presiden
AS.oh, diajaknya kerja sama dalam bentuk KKN. Lha, itu partai
politik di Indonesia yang sekarang ini kan partai KKN to Pak?
 �
 Maklumlah Pak, bangsa ini kan jarang pakai logika tidak rasional,
semuanya harus pakai perasaan.Maka itu susah sekali maju.�

 Umbu Rey


[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Undangan Terbuka) Doa Bersama Menolak RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik Titiana Adinda
(Undangan Terbuka) Doa Bersama Menolak RUU Pornografi 

No: -
Hal.: Undangan Terbuka

Yogyakarta, 20 Oktober 2008


Kepada:
Yth. Teman-teman, sahabat, kerabat,
dan siapa saja yang peduli dengan nasib bangsa
di tempat


Salam,
Rancangan Undang-Undang Pornografi (RUUP) menuai
banyak kritik. Belum lagi pembahasan dan uji publik
dilakukan, RUUP sudah akan disahkan oleh wakil-wakil
rakyat. Kita bisa membayangkan bagimana akibat yang
akan ditimbulkannya: disintegrasi bangsa, intimidasi
nilai-nilai, peminggiran identitas dan budaya, serta
monopoli moral oleh pihak tertentu. Oleh karenanya,
Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK!) mengundang Anda
sekalian pada:

Tanggal : 23 Oktober 2008
Pukul : 14.00-17.00 WIB
Tempat : Pelataran Gedung DPRD Propinsi Yogyakarta,
Jln. Malioboro
Acara : Doa Bersama Menolak RUU Pornografi

Kami sangat berharap keterlibatan aktif Anda sekalian
pada acara yang akan kami selenggarakan tersebut.
Menolak RUU Pornografi bukan berarti mendukung
pornografi, tidak beriman, dan tidak beragama. Menolak
RUU Pornografi berarti mendudukkan persoalan pada
tempatnya, memanusiakan manusia, serta memahami
praktek beriman dan beragama secara subtil. Kami
tunggu kehadiran Anda.
Wassalam.


Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK!)


Sekretariat: Kantor KPI DIY, Jln. Patehan Lor, No.2,
Yogyakarta.
Kontak: M. Subkhi Ridho (0817275299), Ani Himawati
(081904267876), Ika Ayu K. (0856433144857)



Kunjungi blogku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Anda tidak menyetujui RUU Porno?

2008-10-21 Terurut Topik imam
PS: Bos Agus, tolong lolosin ya. Thanks.

 

Dear Milisers,

Ini saya dapat dari milis. Agar argumen penolakan dapat didengar
Pansus RUU 'porno'. Semoga bermanfaat.

 

Regards,

Imam

 
 

Anda tidak menyetujui RUU Porno?

 

Kirimkan surat/pernyataan menolak RUU PORNOGRAFI
melalui FAX. Dikabarkan teman2 di DPR sekarang tersudut dengan banyaknya
surat2 yang MENOLAK RUU PORNOGRAFI tersebut.

 

No. Fax Pansus RUU PORNOGRAFI d.a DPR-RI Senayan Jakarta = 021-57115512

 

Juga dapat di Fax ke 

PKS 021-5756471 (Ibu Yoyoh Yusroh) 
Golkar 021-5735304 
Demokrat 021-5755134 
PKB 021-5755624 

atau juga bisa kirimkan ke sms center : 081380123450

Ketik : RUUspasialasan tidak perlunya RUU, nama, alamat domisili

 

 

CP: Hilman Rosyad Anggota Pansus RUU Pornografi 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham Aburizal Inc.

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Sulistomo
sby ini tampaknya enggak mau belajar dari sejarah,
bagaimana hubungan kepentingan-nya dengan berbagai pihak yang bisa merugikan
rakyat,
tidak heran kalau jubirnya si malarangeng disuruh bohong terus,
berbohong untuk membantah kebohongan bos--nya,
kata gus dur sebelum kabur adelin lis mampir ke cikeas,
soal enggak kenal sama si ayin,
dan apa kita lupa janji-janjinya waktu kampanye dulu ?
dan janji yang akan menindak korupsi dari lingkungannya sendiri.
kalau belum ada capres alternatif yang benar-benar revolusioner,
dalam perjuangan penegakkan hukum dan keadilan,
mustahil kebohongan-kemunafikan rezim ini bisa dikalahkan,
salam bambangsulistomo

2008/10/21 EKO KERTAJAYA [EMAIL PROTECTED]

   nggak fair pak, yg ngomong pertama khan meneg bumn, belum sby.
 sy curiga ini hanya trik politik belaka, kalau udah pada ribut, sby buka
 suara
 menolak. langsung deh naik polularitas sby di survey2.
 lihat aja kebelakang, kenaikan gas elpiji, aulia pohan, kenaikan gaji guru
 dsb.
 pasca buka suara popularitas sby naik tajam.
 yg masih wait and see adalah sikap sby thd ruup yg heboh tsb.
 sadarlah sekarang kita ini sedang dipermainkan isu2 murahan menjelang
 pilpres.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik Mula Harahap
Dalam menonton sebuah pertandingan, fihak-fihak yang tidak terlibat 
(apalagi kalau dia orang awam yang tidak menguasai teknis pertandingan) 
selalu menjatuhkan pilihannya atas faktor-faktor yang acapkali terkesan 
tidak logis dan rasional. Tapi sampai pada batas tertentu hal tersebut 
adalah sesuatu yang sangat manusiawi.

Pemilihan Presiden AS adalah sebuah pertandingan. Dan dalam menentukan 
pilhannya maka faktor apa lagi yang harus menjadi dasar bagi para 
penonton di Indonesia dalam menjatuhkan pilihan kalau bukan faktor 
kedekatan emosional (atau yang didekat-dekatkan secara emosional) 
dengan Obama ?

Perdebatan tentang RUU Pornografi juga sama halnya. Suka atau tidak 
suka kita harus menerima kenyataan bahwa penonton pertandingan telah 
terpolarisasi dalam emosi atau sentimen keagamaan. Perdebatan terhadap 
RUU tersebut, dalam banyak forum, juga sudah tidak logis dan rasional.

Uraian lebih jauh tentang psikologi penonton yang acapkali tidak logis, 
tidak rasional dan kompleks itu bisa dibaca di postingan No. 35083 di 
milis ini (Sepakbola, Arab-Israel dan Kita).

Horas :-)

Mula Harahap

  


A. Lion Laju:

Saya melihat dukungan org Indonesia ke Obama mengabaikan logika dan 
rasionalitas, dan maaf terkesan ada interest...

Jangan gitu ah




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Lha Ade Armando yang pendukung berat RUU saja ngaku terus terang kalo ada 
beberapa masalah dengan RUU itu, ini Bung Ilmi kok malah bilang kaga ada 
masalah sama sekali? Padahal Ade Armando terlibat langsung dalam perumusannya 
lho...
 
manneke


-Original Message-
From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] com

Date: Tue, 21 Oct 2008 09:48:18
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan 
Wacana Anti RUU Pornografi

Sdri. Evi

Emang saya baru bangun koq, karena ngga pernah tertarik.
Tapi asyik juga lagi baca posting berkaitan dan baru ketemu 30-an (ada punya
file lain sebelumnya ?) soalnya belum ketemu tuh ketololannya
Dan jujur aja aku mulai memahami apa yang tersirat bukan tersurat
(perontologian, perontohodan) yang memang bukan jalur ilmu saya.

Tolong ajari aku untuk melihat ketololannya.

Ilmi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Politisi Masuk Golongan Gampang Sakit Jiwa

2008-10-21 Terurut Topik Irsal Imran
Kayaknya yang masuk akal alasan kedua karena dampaknya bisa sama
dengan kalah judi, alias harus siap dengan hanya memiliki celana
kolor doang:).


salam,


-Irsal


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 tapi kelihatannya yang kena gangguan jiwa itu adalah mereka yang
nampaknya banyak mengeluarkan uang untuk biaya politik mereka,
seperti kejadian di ponorogo itu, yang menanggung hutang sebanyak
miliaran, atau seperti salah satu calon gub jatim yang tak masuk ke
dalam putaran kedua.
 yang sering menjadi pertanyaan saya, apakah mereka sakit jiwa juga
karena merasa bersalah (guilty feeling), dan malu besar karena
mereka tidak memenuhi harapan warga?
 kemungkinannya beban uang yang mereka tanggung itulah yang membuat
mereka kena sakit jiwa ketimbang mereka merasa bersalah atau malu
besar.
 hhd.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik Irsal Imran
Kalau di US Army seorang tentara masih bisa punya kemampuan untuk 
menolak perintah atasan ataupun jendral sekalipun, kalau memang 
perintah tersebut tidak sesuai dengan hati nuraninya.  Biasanya si 
tentara ini akan di bawa ke court martial dan kalau si tentara punya 
argumen yang tepat, malah mereka akan mendapatkan kenaikan pangkat.

Ada cerita misalnya bagaimana serang prajurit mendapatkan kenaikan 
pangkat 2 kali hanya karena si prajurit ini melarang seorang Jendral 
masuk ke kawasan terlarang dimana si jendral ini tidak mampu 
menyebutkan kata sandi.

salam,


-Irsal



 
 - Original Message 
 From: HANIWAR SYARIF [EMAIL PROTECTED]
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:14:24 AM
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus 
Orang Hilang
 
 
 dedengkot pasti diatas itu..
 
 lha apa untungnya Prabowo ?
 
 biar jenderal tetap aja ada atasannya
 
 HS





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik w.kasman
Lha iya ya. Nanti kalau ternyata Obama (yang mungkin cinta Indonesia itu) 
benar-benar jadi Presiden dan mempergunakan rasio yang sehat lalu mengadvokasi 
Indonesia dengan cara keras - bakalan banyak yang nyahoo. Mungkin saja karena 
cintanya ke Indonesia, bisa tiap hari mengkritik Indonesia - pemimpinnya 
korupsi-lah, rakyatnya gampang diadu-domba, terlalu banyak preman (seragam atau 
tidak) dsb dsb. Dasar pemimpin Demokrat, maka orientasinya yang kuat ke 
masalah-masalah HAM, akan dapat menampakkan sikap keras terhadap Indonesia. 
Hayooo bagaimana ??? 

WK

  - Original Message - 
  From: Umbu Rey 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 11:41 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?


  Ya, memang tidak pakai logika, Pak! Cuma pakai perasaan saja, lantaran Obama 
pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Menteng, Jakarta.
   
  Karena perasaan itu.makanya Obama sudah dianggap orang Indonesia saja. 
Entar kalau Obama beanr-benar terpilih jadi presiden AS.oh, diajaknya kerja 
sama dalam bentuk KKN. Lha, itu partai politik di Indonesia yang sekarang ini 
kan partai KKN to Pak?
   
  Maklumlah Pak, bangsa ini kan jarang pakai logika tidak rasional, semuanya 
harus pakai perasaan.Maka itu susah sekali maju. 

  Umbu Rey



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Dibutuhkan Standar Kompetensi Wartawan

2008-10-21 Terurut Topik w.kasman
Kita ini kok percaya banget dengan standar kompetensi sih? Standar kompetensi 
itu nothing kalau iklim pembinaan profesinya tidak pernah jelas. 
Paling-paling akan ketemu dengan lembaga sertifikasi yang angker tapi bingung 
karena harus menilai personil yang kualitasnya kacau balau -- dan tidak akan 
pernah ketemu standarnya. Paling standar kompromi. Usul saya, perbanyak saja 
hadiah-hadiah (prize) untuk wartawan. Setiap propinsi dapat mengeluarkan hadiah 
bagi wartawan yang liputannya bagus atau rangkaian tulisannya bagus. SPS, PWI 
atau AJI bisa melarang pemberian amplop ke wartawan tapi boleh mengumpulkan 
dana untuk pemberian hadian. Tinggal pilih kriterianya yang pas. Suruh saja Om 
Halim Hade ini membentuk panitia penilainya - pasti netral dan hasilnya akan 
bermutu. 

WK

  - Original Message - 
  From: halim hd 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 20, 2008 11:05 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Dibutuhkan Standar 
Kompetensi Wartawan


  cak bambang, kita-kita inis ebagai orang yang gemar membaca media massa, kita 
sudah pasti menuntut kepiawaian para jurnalisnya menyampaikan apa yang terjadi 
di dalam masyarakat dengan sebaik-baiknya. secara pribadi, belakangan ini, saya 
agak bosan juga baca koran, lantaran semuanya datar banget; gak ada atau kurang 
kedalaman; jarangs ekali kita menemui suatu laporan investigasi yang membuat 
kita berpikir dan merenung.
  sementara itu, sebagai pejalan yang sellau keliling ke berbagai daerah, saya 
sering banget ketemu dengan jurnalis muda. mereka bagian dari perusahaan media 
yang sudah kayak gurita, gedung pusatnya magrong-magrong, diversifikasi 
usahanya merambah ke mana-mana. namun ironisnya, para jurnalis muda yang ada di 
daerah-daerah ini seperti kuli kontrakan yang dipaksa oleh kondisi dan 
perusahaannya: 
  dipaksa oleh kondisi membuat mereka seakan-akan atau bahkan menjadi humas 
pejabat atau elite lokal. hal itu mereka lakukan karena mereka terpaksa dan 
dipaksa untuk mencari uang tambahan, untuk membayar kreditan motor, untuk 
pulsa, untuk mengikuti life style agar dilihat sebagai jurnalis yang pantas.
  semuanya itu, karena sistem di perusahaan mereka yang membuat mereka 
bonsai, nampak indah namun kerdil, dan kian lama mereka  bukan hanya kerdil 
tapi juga kian ganas karena dituntut untuk bersaingan dalam berbagai segi dalam 
profesinya maupun dalam kehidupan sehari-hari. 
  kita semuanya sepakat, bahwa untuk memasuki suatu wilayah profesi membutuhkan 
suatu komitmen; dan sebagai suatu profesi sangat dibutuhkan secara terus 
menerus peningkatan kapasitasnya, kompetensinya, sehingga benar-benar ada suatu 
standard yang benar-benar membuat warga pembaca mengetahui, bahwa  yang 
dibacanya adalah suatu laporan atau tulisan yang berangkat dari pertimbangan 
dan ukuran episteme, ilmu pengetahuan jurnalistik, dan bukans ekedar 
gimmick dari kepentingan dangkal dan kerdil. 
  yang selalu membuat saya ngelus dada, adalah kalau saya bertemu dengan para 
jurnalis muda yang rentang waktunya masih panujang, dan sementara hidupnya 
dipenuhi dengan berbagai godaan. untuk itulah saya selalu jengkel dengan para 
boss media yang selalu mangap gede tentang kebudayaan dan kesenian serta 
laennya, sementara dia sebagai presiden komisaris sebuah grup, bersembunyi 
disebuah  kepiawaian  tulisan yang nampak dan seakan-akan manusiawi, yang 
sesungguhnya secara tidak langsung dia sedang membenamkan anak-anak muda itu ke 
dalam akuarium kehinaan yang dari luar nampak indah.
  salam,
  halim hd.

  _,_.___ 

  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Maksudnya atasannya yang sudah almarhum itu? Masalahnya, ada orang diperintah 
tapi sadar bahwa perintah itu bertentangan dengan hati nuraninya, tapi terpaksa 
melaksanakannya. Namun, ada juga yang cuma diperintah dari atas, tapi dia 
sendiri yakin betul atas kebenaran perintah itu dan melaksanakannya dengan 
sepenuh hati.
�
Kira-kira menurut Pak Haniwar Probowo masuk kelompok yang mana nih?
�
manneke

--- On Tue, 10/21/08, HANIWAR SYARIF [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: HANIWAR SYARIF [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, October 21, 2008, 5:14 AM






dedengkot pasti diatas itu..

lha apa untungnya Prabowo ?

biar jenderal tetap aja ada atasannya

HS




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Apa sih arti senoritas itu? Kok dipakainya secara acak-adut ya? Faktanya 
memang ada yang sudah minat mengikuti sejak awal banget, dan ada juga yang 
ngakunya nggak tertarik tapi lalu komentar. Jadi, opone sing senoritas, Cak?
�
Di milis terbuka dan umum ini, yang ngomong sembarangan tanpa mikir ya mules 
sendiri. Itu hukumnya.
�
manneke

--- On Tue, 10/21/08, Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan 
Wacana Anti RUU Pornografi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, October 21, 2008, 1:15 AM






wah waah...
ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah...

makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya. ..

ada yg punya dan berkenan sharing?

tks,
-K-


[Forum-Pembaca-KOMPAS] [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Dengan pendapat RUU Pornografi yang memprihatinkan

2008-10-21 Terurut Topik Mula Harahap
Saya setuju dengan pendapat anda. Itulah memang kenyataan yang terjadi 
di negeri ini. 

Tapi memperbaiki hal tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. 
Dia berkaitan dengan ekonomi dan pendidikan. Dia juga berkaitan dengan 
geo-politik. 

Karena itulah isyu yang berkaitan--atau yang sengaja dikaitkan--dengan 
agama (termasuk isyu RUU Pornografi) perlu disikapi dengan hati-hati 
dan bijaksana. Dan tugas ini terutama kita harapkan dapat dilakukan 
oleh para intelektual (baca: bukan politisi) lewat media massa yang 
cerdas dan jujur (baca: bukan yang senang mengejar sensasi demi 
menaikkan oplah/rating).

Tapi--cilakanya--di negeri ini tidak banyak orang yang mau menjadi 
intelektual. Dan tidak banyak pula media massa yang cerdas dan jujur.

Horas,

Mula Harahap

 


Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kalau jualannya masih bau agama, keknya sulit degh maju bangsa ini,
tentunya banyak isue cerdas lainnya yang harus dibawa, inilani.h mengawa
berbahayanya dibawa sensitivitas agama dalam perpolitikan atau
kehidupan, mereka yang berbeda pendapat tinggal di cap murtad, tinggal
dicap antek zionis, tinggal dicap penganut yang gak bener lah, dll,
justifikasi yang sering kali condong pada corong terlantang dan
cenderung menghasut.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham Aburizal Inc.

2008-10-21 Terurut Topik bamboopinetrees
Wah, Grup Bakrie Ntu aset tak ternilai negara Republik Indonesia yang 
dipresideni Susilo Bambang Yudhoyono dan dibantuin Jusuf Kalla loh!  
Bisa bubar dong kalau tidak dibantuin.  

Mari selamatkan Bakrie en de geng!
Supaya tahun depan bisa ikutan diundang di Bakrie Award AGAIN!



ED



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 02:28:12 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menolak Uang BUMN dipakai membeli saham 
Aburizal Inc.


Urusan lapindo aja kaga beres2... Males amat bantuin bakrie group... Apa urusan 
negara ini ? Kalau bakrie bangkrut, emang bangsa ini jadi musnah gitu :D

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Harusnya ada Restrukturisasi dan Re-scheduling!!!!!

2008-10-21 Terurut Topik arif gumantia
 Dalam kondisi Force majeur (Kondisi situasi ekonomi,
politik, dan lingkungan) yang menimbulkan kesulitan dalam mengangsur
Pinjaman, dan itu di luar kehendak dari Debitur, seharusnya bank
mengambil langkah strukturisasi kredit atau penjadwalan pembayaran
kredit, sehingga tidak sampai nasabah Default atau gagal bayar.
Sekali lagi ini seharusnya dan kondisi ideal-nya, bisa dengan plafondering atau 
penambahan
struktur
kredit baru, keringanan jumlah bunga, ataupun Penjadwalan kembali
pembayaran dengan grace period atau masa tunggu beberapa bulan kemudian
setelah krisis terlewati, demikian kondisi ideal-nya.
Tetapi
kebanyakan dari Bank di dunia yang sudah beroperasi dengan sistem
KOnvensional atau Kapitalis tentunya mengiginkan return atau laba
dari Pemberian kredit yang tinggi, itulah kenapa Bank pasti meminta
syarat yang berbelit-belit saat nasabah menginginkan Restrukturisasi
Kredit. ya demikianlah keadaannya, Makanya Prinsip Syari'ah yang bener
sebenarnya bukan hanya embel-embel nama Syari'ah di belakang Nama
Bank-nya tetapi lebih kepada Prinsip kesetaraan dalam perhitungan bagi
hasil-nya. Dan yang ke-dua harusnya kalau mau menerima keuntungan juga
harus mau menerima kerugian karena Force Majeur tersebut...Jadi  bukan
hanya untungnya aja yang ditanggung tapi juga kerugiannya, saat nasabah
tidak bisa bayar Harus-nya bukan mengirim debt collector, tapi harus
bisa memberikan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.
Tapi
memang karena perburuan laba yang sangat kompetitif maka kadang
mengesampingkan prinsip yang demikian, lha wong setelah terjadi gempa
di nias aja, BNI dan BRI masih melakukan penagihan kredit, padahal khan
bencana harusnya udah Di Write OFF (Harusnya di hapus bukukan
kreditnya)..tapi karena mengejar target untuk mencapai Posisi para
manager-nya masih menyuruh staff-nya untuk melakukan
penagihan...wah..wah..wah..aku sampai nggak tega baca di Kompas.

Salam,
Arif Gumantia


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aulia Pohan Setujui Pencairan Rp 31,5 Miliar

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Sulistomo
ini suatu bukti nyata,
bahwa sebenarnya pemberantasan korupsi itu bukan dari niat-nya rezim ini
sendiri,
niatnya rezim ini, boleh berantas korpsi, asal jangan mengenai orang kita
tapi, oleh karena sorotan pers, dan masyarakat,
kasus korupsi yang tadinya mau disembunyikan,
akhirnya terpaksa diadili juga,
juga kasus auliua pohan ini, sejak awal semua ahli investagasi biasa, juga
sudah paham,
tetapi, bagaimana kpk, berusaha secara maksimal untuk harus melindungi
sang-besan ini,
jelas bukan ?,
sampai nanti akhirnya, mungkin aulia pohan akan diiadili,
tapi kalau sampai di mahkamah agung yang tidak agung itu,
( oleh sebab itu, si bagir manan tadinya mau dipaksakan sampai umur 70 tahun
bos ,
dibela habis sama opung buyung nasution, sama-sama udah opung sih , hehehehe
)
pasti sudah dapat kita perkirakan menanti putusan bebas-nya,
apalagi kalau rezim pembohong dan munafik ini bisa berkuasa kembali,
salambambangsulistomo.

2008/10/21 Forum Pakar Pangan [EMAIL PROTECTED]

   Aulia Pohan Setujui Pencairan Rp 31,5 Miliar

 http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/10/21/21503811/aulia.pohan.setujui.pencairan.rp.315.miliar

 PERSDA/BIAN HARNANSA
 Mantan
 anggota Dewan Gubernur Aulia Tantowi Pohan (kiri) dikawal petugas
 polisi saat akan memberikan kesaksian di PN Tipikor, Jakarta, Selasa
 (23/9). Aulia Pohan memenuhi pangilan sidang untuk menjadi saksi
 terkait kasus aliran dana YPPI sebesar Rp 31,5 miliar dengan terdakwa
 Hamka Yamdhu dan Anthony Zeidra Abidin.
 /
 Selasa, 21 Oktober 2008 | 21:50 WIB

 JAKARTA, SELASA - Keterlibatan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI)
 Aulia Tantowi
 Pohan makin terang. Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono inilah yang
 menyetujui pencairan Rp 31,5 miliar dana Yayasan Pengembangan Perbankan
 Indonesia (YPPI) yang selanjutnya diberikan kepada DPR.
 Sedangkan
 pencairan dana YPPI sebesar Rp 68,5 miliar untuk bantuan hukum bagi
 lima mantan pejabat BI, peran Aulia Pohan adalah menyetujui disposisi
 dari Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Atas persetujuan Aulia Pohan
 inilah, maka dana tersebut bisa dicairkan.
 Demikian kesaksian
 mantan Deputi Gubernur BI Maman H Somantri saat bersaksi bagi terdakwa
 Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandhu di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
 Selasa (21/10). Untuk yang Rp 31,5 miliar, Rusli Simanjuntak (mantan
 Kepala Biro Gubernur BI) mengajukan ke Dewan Pengawas. Setelah
 disetujui Dewan Pengawas, Rusli mencairkan dana ke Bendahara YPPI,
 ujar Maman.
 Siapa Dewan Pengawas YPPI? Ketuanya Aulia Pohan dan
 saya Wakil Ketuanya, lanjut Maman. Saat dipertegas oleh hakim Anwar,
 apakah setiap pencairan dana YPPI untuk diseminasi BLBI melalui
 tandatangan Dewan Pengawas, Maman membenarkan. Faktanya demikian,
 ujarnya.
 Maman menjelaskan, dirinya tidak hadir dalam Rapat Dewan
 Gubernur (RDG) pada 3 Juni 2003. Namun beberapa hari setelah
 pelaksanaan RDG, ia dipanggil Aulia Pohan bersama Ketua YPPI
 Baridjusalam dan Bendahara YPPI Ratnawati Priyono. Maman dipanggil
 dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua YPPI.
 Pada pertemuan
 tersebut, ia diberitahu oleh Aulia bahwa RDG pada 3 Juni telah
 memutuskan penggunaan dana YPPI untuk diseminasi BLBI ke DPR dan
 bantuan hukum bagi mantan pejabat BI.
 Berdasarkan penjelasan dari
 Aulia Pohan tersebutlah, Maman akhirnya mengikuti keputusan RDG. Yakni
 ia selalu menyetujui pengajuan penggunaan dana YPPI yang diajukan
 melalui Dewan Pengawas YPPI. Saya selalu menandatangani persetujuan,
 setelah Aulia Pohan menandatangani, lanjut Maman.
 Terhadap
 penggunaan dana YPPI untuk bantuan lima mantan pejabat BI sebesar Rp
 68,5 miliar, Maman mengatakan usulan dari mantan pejabat BI tersebut
 diajukan ke Gubernur BI. Setelah mendapat disposisi dari Gubernur BI,
 Dewan Pengawas lalu menyetujui penggunaan dana tersebut.
 Kendati
 menjadi Dewan Pengawas, Maman tidak tahu penggunaan dana tersebut.
 Dewan Pengawas juga tidak diberikan laporan secara tertulis oleh Rusli
 dan Oey Hoey Tiong yang bertugas dalam pencairan dan penyerahan dana
 tersebut. Laporan penggunaan dana hanya dilakukan secara lisan dalam
 Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar sekali dalam satu minggu.
 YLS
 Sumber : Persda Network

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik manneke budiman
Bukannya tinggal dibaca saja postingan Husna Mulia dan Vida Junita alias bebek 
rewel, yang pernah memberikan ulasan pasal-pasal dan segala persoalannya?
 
Apa Boss Ilmi sudah dilhat kedua ini dalam thread diskusi? Kalo memnag betul 
ayo diskusi terbuka soal point-point yang dikemukakan kedua member itu. Biar 
sekaligus keliatan pernyataan siapa yang betul: RUU ini bermasalah berat 
(seperti klaim para penentang) atau tidak masalah sama sekali (seperti klaim 
Mister Ilmi).
 
 
manneke

--- On Tue, 10/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan 
Wacana Anti RUU Pornografi
To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, October 21, 2008, 1:02 AM






Pak Ilmi,

Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah saya 
menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya. Semoga akhir pekan saya bisa kirimkan 
ke bapak.

ED

Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang

2008-10-21 Terurut Topik iwan kurniawan
Yg pernaah dihilangkan saja sekarang sudah senang dan kerja sama dg yg 
menghilangkankok ribut2 sih?


Sent from my ThumbBerry�
powered by Sinyal Kuat BUEMOON

-Original Message-
From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 14:36:17
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  SBY Merasa Difitnah Pansus  Orang 
Hilang


Maksudnya atasannya yang sudah almarhum itu? Masalahnya, ada orang diperintah 
tapi sadar bahwa perintah itu bertentangan dengan hati nuraninya, tapi terpaksa 
melaksanakannya. Namun, ada juga yang cuma diperintah dari atas, tapi dia 
sendiri yakin betul atas kebenaran perintah itu dan melaksanakannya dengan 
sepenuh hati.
�
Kira-kira menurut Pak Haniwar Probowo masuk kelompok yang mana nih?
�
manneke


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Undangan Terbuka) Doa Bersama Menolak RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik e suryanegara
terima kasih atas undangan nya mba titiana, 
kalau melihat fakta saat ini : indonesia gak pake ruu antipornographi, sudah 
terbukti tuh, demoralisasi dimana mana, semakin bebas aja orang nerbitin media 
vulgar, yang mempertontonkan aurat (baca : memperdagangkan = merendahkan harga 
diri model nya, karena diphto untuk dibayar)
apalagi kalo jelas jelas ruu antipornographi ditolak, semakin hebat saja 
indonesia dalam mengundang syahwat bangsanya
saya kira itu bukan dalam rangka budaya bangsa kita
tapi sebenarnya saya juga berdosa, karena sebenarnya saya sekarang sdang tidak 
peduli, bangsa ini mau dibawa kemana, yg saya pdulikan adalah menyelamatkan 
keluarga dari kejahilan dan misi tersembunyi dari dahsyatnya dukungan penolakan 
ruu dan dukungan agar lebih permisiv.
silahkan saja, dan jaga keluarga anda masing masing
salam perubahan mendasar dan menyeluruh alias salam revolusioner
e suryanegara

--- Pada Rab, 22/10/08, Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Undangan Terbuka) Doa Bersama Menolak RUU 
Pornografi
Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Rabu, 22 Oktober, 2008, 4:48 AM






(Undangan Terbuka) Doa Bersama Menolak RUU Pornografi 

No: -
Hal.: Undangan Terbuka

Yogyakarta, 20 Oktober 2008

Kepada:
Yth. Teman-teman, sahabat, kerabat,
dan siapa saja yang peduli dengan nasib bangsa
di tempat

Salam,
Rancangan Undang-Undang Pornografi (RUUP) menuai
banyak kritik. Belum lagi pembahasan dan uji publik
dilakukan, RUUP sudah akan disahkan oleh wakil-wakil
rakyat. Kita bisa membayangkan bagimana akibat yang
akan ditimbulkannya: disintegrasi bangsa, intimidasi
nilai-nilai, peminggiran identitas dan budaya, serta
monopoli moral oleh pihak tertentu. Oleh karenanya,
Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK!) mengundang Anda
sekalian pada:

Tanggal : 23 Oktober 2008
Pukul : 14.00-17.00 WIB
Tempat : Pelataran Gedung DPRD Propinsi Yogyakarta,
Jln. Malioboro
Acara : Doa Bersama Menolak RUU Pornografi

Kami sangat berharap keterlibatan aktif Anda sekalian
pada acara yang akan kami selenggarakan tersebut.
Menolak RUU Pornografi bukan berarti mendukung
pornografi, tidak beriman, dan tidak beragama. Menolak
RUU Pornografi berarti mendudukkan persoalan pada
tempatnya, memanusiakan manusia, serta memahami
praktek beriman dan beragama secara subtil. Kami
tunggu kehadiran Anda.
Wassalam.

Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK!)

Sekretariat: Kantor KPI DIY, Jln. Patehan Lor, No.2,
Yogyakarta.
Kontak: M. Subkhi Ridho (0817275299) , Ani Himawati
(081904267876) , Ika Ayu K. (0856433144857)

Kunjungi blogku di:
http://titiana- adinda.blogspot. com

 














  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kenapa Orang Indonesia Dukung Obama sich?

2008-10-21 Terurut Topik Irsal Imran
Lho bukannya lebih baik begitu.  Biar nanti amrik menyiapkan tentara
airforcenya dan mengarahkannya ke bangunan2 megah para koruptor di
Indonesia:).

salam,


-Irsal


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, w.kasman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lha iya ya. Nanti kalau ternyata Obama (yang mungkin cinta
Indonesia itu) benar-benar jadi Presiden dan mempergunakan rasio
yang sehat lalu mengadvokasi Indonesia dengan cara keras - bakalan
banyak yang nyahoo. Mungkin saja karena cintanya ke Indonesia, bisa
tiap hari mengkritik Indonesia - pemimpinnya korupsi-lah, rakyatnya
gampang diadu-domba, terlalu banyak preman (seragam atau tidak) dsb
dsb. Dasar pemimpin Demokrat, maka orientasinya yang kuat ke masalah-
masalah HAM, akan dapat menampakkan sikap keras terhadap Indonesia.
Hayooo bagaimana ???

 WK


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] balkan kaplale rasis!!??

2008-10-21 Terurut Topik Bambang Sulistomo
uni jajang c noer,
si balkan itu partainya namanya demokrat,
saya yakin di partai demokrat sekarang ini, hanya ada perintah komando
dari atas,
ketuanya aja mantan tentara bangkotan,
ketua dewan pembina-nya sby,  kan dia juga mantan tentara jaman dulu-
jadul
sebagian besar tentara jaman dulu itu yang selalu ogah mendengar kritik,
merasa pinter sendiri dibidang politik, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya.
lihat aja orang-orang yang berpikir terbuka  seperti prof boedhi santoso,
sys ns, dr oemar said, vence rumengkang, dan sebagainya,
semua yang berpikir terbuka sudah selesai tugasnya untuk mengantar sby
jadi presiden,
jadi nasibnya ya  ditendang dari pimpinan partai demokrat,
jadi partai demokrat itu hanya mesin robot politiknya sby
sekarang dipartai demokrat itu, paling masih ada anak muda yang sejak jadi
aktifis ,
ingin secepatnya dekat dekat kekuasaan,
karena itu enggak heran si balkan yang guru sekolah itu,
pasti sudah ketularan budaya robot yang siap diperintah dari atas.
disuruh apa aja mau,  disuruh bohong seperti si malarangeng juga siap
komandan !
mungkin maunya si-balkan bercanda,
bercanda aja juga harus nunggu komando dari atas, hehehehe,
salambambangsulistomo.

2008/10/21 jajang c noer [EMAIL PROTECTED]

   yang jelas, orang itu tidak berbobot. tidak pantas. tidak qualified.
 saya sudah pernah cerita kan...pernah satu talk-show dengannya, dan kesan
 saya dia tidak 'menghargai perempuan'. e eh, ternyata dia memang tidak
 menghargai siapa2, juga tidak dirinya sendiri. (bodohnya, sampai memalukan
 diri sendiri- dia tak sadar). aaa..begitulah qualitasnya.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] [Forum Pembaca KOMPAS] Australia Akui Penuh SIM Indonesia

2008-10-21 Terurut Topik Wenny


 Ada yang lebih hebat lagi Pak Bambang, ada teman saya seorang mahasiswa dr 
 Jakarta yg tidak bisa menyetir di Jakarta, belajar di Adelaide sini, 
 berhubung SIM Jakarta harus photo di tempat dengan alasan komputerisasi, 
 maka dengan bantuan teman mahasiswa lain dia bisa punya SIM Ambon 
 he...he...ada juga yang sudah siap-siap sebelum berangkat ke sini membuat 
 SIM padahal dia tidak bisa menyetir baru akan mau belajar sesudah sampai 
 disini.
 Sebenernya kalau kita ikut prosedur resmi pengambilan SIM (terutama 
 Jakarta  Depok yg saya tahu), ya sama saja mulai dari cek kesehatan, 
 mata, telinga de el el, test tertulis , kemudian test praktik, tap 
 semua bisa di skip asal bayar he..he..Terakhir saya perpanjang SIM 
 bersama-sama adik saya di Depok, berhubung saya resmi SIM masih berlaku 
 belum kadaluarsa, tidak test apa-apa biaya sekitar 125 ribu kalau tidak 
 salah, sedangkan adik saya SIM kadal seharusnya kembali proses dari awal 
 seperti SIM baru, tapi berhubung dia tidak se naif kakaknya dia memilih 
 jalan pintas dengan membayar 700 ribu.
 Balik lagi soal SIM Indonesia , di Adelaide sini, setahu saya, jika visa 
 yang dimiliki adalah visa kunjungan, student, working visa, dan SIM masih 
 berlaku, SIM Indonesia memang diakui penuh, kecuali bila visa berubah 
 menjadi PR, harus mengambil SIM sini, ngga tau kalau di Sydney 
 peraturannya lain. Kemudian untuk translate, selain bisa menggunakan 
 translater resmi yang ada biayanya, untuk sementara biasa mengunjungi 
 community council masing-masing untuk translate dam meminta stempel 
 pengesahan, gratis.
 Ada cerita, berhubung seorang teman punya SIM A, tapi tidak mengerti 
 membaca rambu give way, jadi dia main terabas saja, dengan telak di tabrak 
 dari samping. Ada juga seorang teman mempunyai SIM C kemudian membawa 
 mobil disini, distop polisi kemudian dia mengaku bahwa SIM C itu untuk 
 kendaraan roda 4 he..he...polisi membiarkan dia lewat, mungkin pikir 
 polisi sama dengan di Oz SIM C itu buat rodak 4, lucky him...he..he..

 salam
 --wenny--
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada nggak ya kawan2 yang bisa menceritakan bagaimana prosedur
 pengambilan SIM di Indonesia terutama Jakarta. 2 bulan lalu saya
 dengar dari anaknya teman yang sedang kuliah di Perancis dan
 menceritakan prosedur mendapatkan SIM dan juga test teori dan
 prakteknya. Saya sangat terkejut dengan proses kebersamaan ujian
 tersebut. Rupanya ujian praktekpun dilakukan secara kolektif dan
 hanya makan waktu tidak lebih dari 5 menit. Si anak ini melakukannya
 dan mengikuti prosedurnya, jadi berita yang saya dapat memang aktuel.
 Makanya apakah betul caranya demikian, kalau iya, jangan heran
 banyak kecelakaan kalau proses kepemilikan SIM begitu amburadul. 5
 menit duduk dibelakang setir dan luluslah dia yang penting bayar.
 Bukan main hebatnya lalu lintas di negara kita terutama Jakarta.
 Semoga kecelakaan bisa berkurang karena si pemilik SIM menyadari
 bahaya yang bisa terjadi kalau ugal ugalan dijalan.

 Salam
 Bsoetedjo

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi

2008-10-21 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Pak Manneke

Saya membaca naskah terakhir saja, jadi tidak tahu proses entah ini revisi
yang keberapa.

Secagai pembanding pada saat pembuatan RUU Sisdiknas dimana saya terlibat,
sama juga dan penentangan banyak sekali, karena nuansanya pada waktu itu
bagaimana kita bisa menjerat orang yang menjual ijazah atau pemalsuan ijazah
dengan hanya 500 rb bisa langsung dapat MBA bahkah PhD lho dan dalam UU itu
syarat dengan hukuman dan denda.  Setelah UU itu di ketok, manfaatnya banyak
sekali saat ini, karena ia menjadi payung bagi dinas pendidikan untuk
mengadukan kepada polisi dan pengadilanpun dapat menjatuhkan hukuman
berdasarkan UU ini.

Saya analogkan saja UU Persesksualan (kayanya pornografi nggak keren menurut
saya) ini dengan sisdiknas, apakah nuansanya juga sama karena ada
kekhuatiran tentang adab bangsa ini yang perlu di guide dengan RUU itu, dan
saya yakin akan banyak untungnya nanti untuk menjerat orang yang
memperdagangkan keponakan-keponakan saya ke Batam, Menjerat produsen DVD
XXX, keponakan saya yang  sur liat silet, was-was dst.. dst. ...dst.
Berdasarkan asumsi ini, saya baca secara harfiah saja dan sangat mengena
sekali dan tidak ada masalah jika dasar pemikirannya begitu.  Saya nggak
tahu dasar pemikiran pak Manneke, tolong dicerahkan saja, biar tambah asyik
gitu loh. Kalo ada masalah teknis, proses dan implementasi itu wajar-wajar
aja.

Oh ya..   saya punya koleksi photo almarhum abang saya sekitar tahun 64-an
pak. Banyak sekali photo ibu-ibu dan remaja wanita di Bali yang memang tidak
menutup dadanya pada saat itu. Kalau ini memang akar budaya dan bagian *
ekspresi* wanita bali, tolong lah orang bali kembali ke khittahnya untuk
seperti itu lagi, jadi jangan dipengaruhi untuk menutup dada seperti
sekarang kan nggak asyik lagi.

Oh ya saya tunggu sekali dengan harap-harap cemas Mbak Evi Doren kiriman
bahannya, dan kayanya saya tertarik sekali untuk menjadi expert di bidang
yang memberangsangkan ini.

Ilmi  Primus yang Tegar beriman
Ilmi Pria Memasuki Usia Senja yang Terus Segar bersama Istri Teman
(Tolong di fasilitasi di salah satu pasalnya agar terealisasi nama baru saya
ini)



2008/10/22 manneke budiman [EMAIL PROTECTED]

   Lha Ade Armando yang pendukung berat RUU saja ngaku terus terang kalo
 ada beberapa masalah dengan RUU itu, ini Bung Ilmi kok malah bilang kaga ada
 masalah sama sekali? Padahal Ade Armando terlibat langsung dalam
 perumusannya lho...

 manneke



  1   2   >