Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga Tewas

2008-11-02 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Itulah konsekwensi menerapkan hukum syari'ah yang penafsirannya 
mengandalkan kepada orang per orang, terutama yang berkuasa atau yang 
dianggap mengetahui agama. Dalam hal yang ringan adalah kasus Syeikh 
(atau Sic!) Puji yang menikahi anak umur 12 tahun dianggap tidak 
menyalahi hukum agama, ja ya jangan dihujat. So. don't worry, we are 
going to that direction.
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 02/11/2008 7:02 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga 
Tewas

http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/11/01/21160682/melapor.
diperkosa.malah.dirajam.hingga.tewas


MOGADISHU,SABTU-Seorang gadis berusia 13 tahun yang mengaku diperkosa
tewas dirajam di Somalia. Karena, kelompok milisi Islam malah menuduh
gadis bernama Aisha Ibrahim Dhulow tersebut berzina sehingga dijatuhi
hukuman mati dengan cara dirajam, yakni dilempari batu hingga tewas.

Lembaga Amnesti Internasional melaporkan puluhan pria melempari Aisha
hingga tewas pada 27 Oktober di sebuah lapangan dengan disaksikan
1.000 orang di kota pelabuhan Kismayo, Somalia selatan. Kota Kismayo
kini dikuasi kelompok milisi Islam.

Peristiwa tragis itu bermula ketika Aisha melaporkan dirinya diperkosa
tiga orang. Namun, gadis malang itu malah dituduh berzina.

Awalnya, media-media lokal Somalia melaporkan Aisha berusia 23 tahun.
Tetapi, ayahnya kepada Amnesti Internasional menegaskan bahwa putrinya
baru berusia 13 tahun. Sejumlah wartawan Somalia yang pertama kali
melaporkan insiden itu melaporkan korban berusia sekitar 23 tahun. Itu
bisa dilihat dari penampilan fisik Aisha.

Anak ini mengalami kematian yang mengerikana atas perintah kelompok
oposisi bersenjata yang saat ini menguasai Kismayo, kata David
Copeman, pegiat Amnesti Internasional Somalia dalam pernyataannya,
Jumat (31/10).

Somalia adalah salah satu negara paling miskin di dunia dan diwarnai
kekerasan. Pemerintahan negara dengan penduduk 8 juta orang itu tidak
berfungsi sejak penguasa diktator negara itu digulingkan pada 1991.
Celakanya para kelompok yang semula menggulingkan pemerintahan
terlibat perang saudara.

Seperempat anak-anak Somalia meninggal dunia sebelum usia lima tahun.
Hampir semua institusi publik ambruk. Pertempuran terjadi setiap hari
dan korban tewas berjatuhan.

ONO
Sumber : AP






RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY: Saya Yakin Bisa Sejahterakan Rakyat

2008-11-02 Terurut Topik Eric Soesilo
Ya sebaiknya dibuktikan dengan aksi nyata kalau memang yakin bisa sejahterakan 
rakyat... Jangan obral janji2 mulu ah :D bosen...

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 01 Nov 2008 23:55:17 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY: Saya Yakin Bisa Sejahterakan Rakyat


http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/05062024/sby.saya.yakin.bisa.sejahterakan.rakyat


JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, berbagai
krisis yang terjadi saat ini tidak akan memperlemah kerja sama antara
Indonesia dan Jepang. Krisis itu justru harus dijadikan momentum bagi
kedua negara dan bangsa untuk semakin mempererat dan memperluas
hubungannya.

Presiden Yudhoyono menegaskan hal itu dalam sambutannya sebelum
meresmikan Indonesia- Japan Expo, Sabtu (1/11) di Arena Pekan Raya
Jakarta, Kemayoran. Pameran itu digelar penerbit surat kabar, harian
Kompas bersama harian ekonomi Jepang, Nikkei, sebagai kontribusi nyata
dalam perayaan 50 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang. Pameran
yang diikuti lebih dari 100 lembaga pemerintah dan swasta kedua negara
itu menampilkan produk inovatif, peluang bisnis dan investasi, serta
aneka seni dan budaya kedua bangsa.

Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara, Ny Ani
Yudhoyono. Hadir pula sejumlah menteri dan pejabat negara, Gubernur
Jakarta Fauzi Bowo, Dubes Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri,
serta pengusaha nasional dan asing.

Presiden menyatakan, setengah abad hubungan persahabatan Indonesia dan
Jepang telah memasuki babak strategis untuk meningkatkan kemakmuran
rakyatnya. Inilah saat yang tepat untuk memperluas dan memperdalam
kerja sama tersebut dengan menembus kerja sama tradisional untuk
memasuki wilayah baru dalam kemitraan.

Menurut Presiden, kedua negara berpeluang bersama-sama mencari solusi
berbagai krisis, seperti krisis energi, krisis pangan, dan perubahan
iklim. Salah satu bidang yang ditekankan Presiden adalah pertanian.
Kerja sama pertanian diperluas dengan mengombinasikan teknologi Jepang
dan potensi pertanian serta keterampilan sumber daya manusia
Indonesia. ... Saya yakin kita bisa meningkatkan ketahanan pangan,
kesejahteraan petani, dan masyarakat, ujar Yudhoyono.

Presiden juga menyerukan agar kerja sama yang sudah dirintis bersama
Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan Organisasi
Perdagangan Luar Negeri Jepang (Jetro), seperti program one village
one product (satu desa satu produk) dengan Pemerintah Daerah DI
Yogyakarta untuk mempromosikan produk lokal di tingkat global, dapat
diperluas dengan mengikutsertakan daerah dan produk lainnya.

Tiga dokumen

Presiden menyatakan, sejak tahun 2005, ada tiga dokumen yang menandai
tonggak hubungan Indonesia Jepang, yaitu deklarasi kemitraan dan
strategi bagi masa depan yang damai, deklarasi kemitraan menghadapi
tantangan baru, serta persetujuan kemitraan Indonesia-Jepang yang
diharapkan secara signifikan dapat meningkatkan hubungan ekonomi
Indonesia-Jepang (EPA).

Terkait krisis keuangan global, Presiden Yudhoyono mengharapkan Jepang
dan Indonesia mengerahkan kekuatan masing- masing untuk berkontribusi
bagi reformasi ekonomi dunia dan menciptakan stabilitas regional.

Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama menyatakan, perayaan tahun
emas persahabatan dua negara diwarnai krisis keuangan yang
dikhawatirkan berimbas ke sektor riil. Krisis keuangan itu
menyadarkan betapa nyata interdependensi antarnegara, ujar Jakob.

Senior Managing Director Nikkei Shiro Saito pun mengemukakan,
Indonesia dan Jepang dapat bahu-membahu mengatasi berbagai masalah,
termasuk krisis keuangan saat ini. Bagi Jepang, Indonesia sangat
penting di Asia, katanya.

Koinsidensi

Jakob menilai hubungan kedua negara ini tergolong unik. Meskipun
singkat, pendudukan militer Jepang di Indonesia sangat keras. Namun,
kehadiran Jepang juga bisa dipandang sebagai koinsidensi yang
mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Selama
50 tahun berikutnya, meskipun ada riak-riak, hubungan bilateral
Indonesia dan Jepang lebih banyak diwarnai persahabatan.

Suatu koinsidensi sejarah pula ketika krisis global kini mengguncang
perekonomian dunia, peran Indonesia dan Jepang di kawasan regional
semakin nyata. Kawasan Asia pun mengukuhkan posisi strategis dengan
tampilnya China, India, negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur,
seperti Jepang dan Korea.

Indonesia dan Jepang perlu membuat kerja sama bilateral itu lebih
optimal. Indonesia pun sewajarnya berkembang, tidak lagi sekadar
menjadi pemasok bahan mentah dan tempat berproduksi bagi industri
Jepang. Indonesia perlu beranjak menjadi mitra yang makin berarti
antara lain dalam proses produksi dan keahlian sumber daya manusia.

Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia, yang juga mantan Perdana Menteri
Jepang Yasuo Fukuda, seusai pembukaan pameran mengatakan, kerja sama
erat Indonesia dan Jepang akan memperkuat kemampuannya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Barak Obama dari versi seorang ibu

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Yang pasti, Amerika senantiasa memberikan tempat bagi setiap anak bangsanya 
u/bermimpi dan menapaki jalannya mewujudkan mimpi tersebut tanpa berkutat dungu 
dengan asal-usul individu tersebut.  Sejarah individu dilihat u/dikaitkan 
dengan masa depan, kemampuannya membawa kapal besar AS mengaruhi samudera 
kekinian dan masa yang akan datang.  Bill Clinton bukanlah berasal dari trah 
seperti Kennedy karenanya nama Clinton pun bukanlah diambil dari garis sang 
ayah kandung yang telah berpisah dari sang bundanya, kehidupan masa kanak2nya 
termasuk miskin dan hanya karena kecintaan sang neneklah yg memungkinnya masuk 
sekolah yang lumayan baik kala itu.  Bahkan, dalam masa kehidupan kampusnya dia 
pernah mengisap ganja.  Bill Clinton juga pernah melakukan perselingkuhan 
dengan stafnya bernama Monica Lewinsky dan kemudian dia harus bersedia 
dipermalukan di hadapan rakyatnya karena hal tersebut.

Kini Barack Obama, laki2 yang dulunya asal muasal kulitnya sempat dimasukkan ke 
dalam kelas kelas budak dan harus mengalami masa2 hidup yang semua hal harus 
dipisahkan dari Der uber Alles, kulit putih.  Barack Obama sedang dalam tangga 
u/menggenapkan mimpi nenek moyangnya, Martin Luther King, yang suatu waktu 
pernah berkeyakinan bahwa suatu saat negara dan bangsa Amerika akan mampu 
menempatkan warganya yang beras kulit hitam setara dengan saudara kandungnya 
yang berkulit putih.  I have a dream, itu kata Martin Luther King saat itu  
Semoga mimpi tergenapi.

Jika hal ini kita sambungkan dengan negara kita, yang konon memiliki Pancasila 
sebagai dasar negara, maka airmata akan senantiasa menitik jadinya.  Bangsa ini 
pendendam dan senang berputar dalam kedunguan.  Kita tak pernah mampu 
u/berdiskusi terbuka dan memberikan suatu kesempatan u/orang seperti KWIK KIAN 
GIE misalnya sebagai PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.  Kita masih resah karena Kwik 
Kian Gie itu BUKAN ISLAM, Jawa pun hanya karena tempat lahir namun dia BERDARAH 
CINA!  Hal tersebut akan serta merta meruntuhkan semua kemampuannya sebagai 
nakhoda!  

Hingga kini pun kita masih bersedia mendungukan diri dengan prasyarat JAWA dan 
ISLAM u/menuju 2009, tak perduli isi kepala maupun integritasnya.  Kita masih 
mencari kardus, yang indah tampilan luarnya meski kardus nan ringan tersebut 
akan segera dibuang dan kita hanya perlu menikmati isinya!  Akankah kita 
menyediakan diri mereguk ISI nan hambar lagi di periode2 mendatang


ED

Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: pie b'rea [EMAIL PROTECTED]

Date: Fri, 31 Oct 2008 21:14:45 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Barak Obama dari versi seorang ibu


Yth Miliser,
Jelang pilpres Amerika yang penuh dinamika, dunia tampak akan terhisap ke sana. 
Dunia menantikan kemenangan kandidat yang diunggulkan. Seorang Barak Obama yang 
dilahirkan oleh Ann Dunham kini sedang menjadi perhatian dunia. Sebagai seorang 
ibu, andaikata Ann Dunham masih hidup, tak terkatakan kebanggaan yang memenuhi 
hatinya. 

Saya membayangkan bila saya adalah Ann Dunham. Gadis kulit putih yang sedang 
kuliah di Hawaii, menikah dengan seorang duda kulit hitam Hussein Obama. 
Tak lama menikah, Ann Dunham melahirkan anak dalam keluarga campuran; yaitu 
salah satunya Barak Obama. Pernikahan kemudian harus berakhir dengan 
perceraian. 
Dengan anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan, Ann berlabuh cinta dengan 
pemuda kulit coklat dari Indonesia. Karena kekuatan cinta itu pula, Ann 
memboyong seluruh keluarga untuk pindah dan menetap di Indonesia. Di sana Ann 
melahirkan seorang anak perempuan. Sekali lagi Ann memiliki anak yang berdarah 
campuran. Dan tak lama setelah itu, Ann sekali lagi harus menerima kenyataan 
pahit: perceraian.
Jadilah Ann memiliki dua anak yang berbeda: satu berdarah Afrika, satu berdarah 
Asia. Ann sendiri berdarah Amerika. 

Apakah kira-kira yang ada dalam hati dan pikiran Ann saat itu? 
Seorang gadis kulit putih yang gagal dalam 2x pernikahan campuran; memiliki 
anak berbagai 'warna', dan terasing di negeri orang. Nuansa frustasi dan lelah 
sangat kental. Hidup di tengah keragaman; bukan dari orang luar, tetapi di 
dalam keluarga inti miliknya sendiri. Ann dan anak-anaknya. Keadaan ini 
kemudian masih ditambah lagi dengan pergulatan Ann melawan penyakit kanker 
yangmenggerogotinya. 

Bayangkanlah bagaimana gaya komunikasi Ann ketika berbicara dengan Barak yang 
berdarah Afrika (lebih tepatnya lagi Kenya) atau dengan Maya yang berdarah Asia 
(lebih tepatnya lagi Jawa). dan jangan lupa latar belakang Ann sendiri sebagai 
wanita kulit putih (Kansas, Amerika). Dalam kultur budaya apakah dan 
nilai-nilai yang bagaimanakah Ann mendidik anak-anaknya?

Pada waktu itu, apakah yang dia bayangkan tentang apa yang akan terjadi pada 
anak-anaknya? Adakah dia membayangkan apa yang sedang secara riil terjadi saat 
ini? 
Yaitu bahwa salah satu anak hasil pernikahan campurannya sedang menjadi sorotan 
dunia?

Tidakkah Ann akan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara

2008-11-02 Terurut Topik ajegile lu

Pertanyaan seperti ini sudah berkecamuk lebih dari satu generasi; mencoblos dua 
atau lebih kontestan itu termasuk golput atau sekedar suara rusak? 

Asumsi resmi dari pihak berwenang (KPU), surat suara seperti itu disamakan 
dengan surat suara yang coblosannya tidak mengenai gambar kontestan, alias cuma 
dihitung sebagai suara rusak, bukan abstain. Tegas  jelas. 

Pada kenyataannya, tidak sedikit orang datang mencoblos lebih dari satu - 
kadang tanpa membuka lipatan surat sehingga tembus ke setiap halaman - sekedar 
untuk menjaga agar hak bersuaranya tidak digunakan orang lain. Artinya, mereka 
datang bukan untuk abstain tapi memang untuk tidak memilih. 

Sayangnya, suara rakyat yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap seluruh 
kontestan begini juga langsung dilecehkan sebagai 'suara rusak'. Boleh 
dibayangkan, sementara para filsuf manggut-manggut soal suara rakyat = suara 
Tuhan, di tangan KPU suara rakyat = suara RUSAK. 

Marah kita? 

Nggak perlu. 

Yang harus adalah mendorong DPR untuk membuat undang-undang yang membumi; yang 
lebih manusiawi. Undang-undang yang menerima rakyat sebagai manusia. 

Dalam hal undang-undang pemilu misalkan, buat ketentuan tentang surat suara 
yang dua atau lebih kontestannya tercoblos sebagai suara abtsain. 

Begitu juga di tengah membesarnya suara golput sekarang ini, buat ketentuan 
surat suara yang mencantumkan kolom golput. Hargai para pemilih kolom ini 
sebagai suara rakyat. Sebagai manusia. 

Kalau, suara rakyat - betapapun paraunya - cuma dianggap sebagai suara rusak 
sehingga tak layak 'diasumsikan' sebagai manusia, alternatifnya ya tak usah 
datang ke pemilu khusus alien tersebut. 

Ingat, pemilihan umum bukanlah kontes sapi. Kalau semua pemilu masih 
diperlakukan seperti itu, silakan para kontestan  keluarganya saja yang 
coblos-coblosan. Manusia ikut pemilihan yang menegakkan kedaulatan rakyat saja. 

Kapan? 


--- bro_ando23 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Subject: Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN 
BERNEGARA!

 saya sendiri pernah datang ke pemilihan dan memilih semua calon 
 dalam PILKADA, apakah itu GOLPUT? saya pribadi bilang tidak, saya 
 jelas nanti kehitung sebagai tidak sah atau abstain atau apa yah? 
 =D

 nah kalu tidak memilih presiden 2009, ada hak tapi tidak 
 dijalankan maka akan kehitung sebagai tidak melaksanakan haknya, 
 kalu saya bilang berarti lagi sibuk atau lagi apalah atau apalah 
 lalu diasosiasikan menolak apalah dan sebagainya.. itu namany 
 ASUMSI, ASUMSI itu tidak bisa merubah kehidupan, meskin dalam 
 beberapa ilmu asumsi dipergunakan.. 

 jika GOLPUT adalah orang yang TERDAFTAR MILIH TAPI TIDAK MILIH, 
 maka sungguhlah saya hargai KEPUTUSANNYA namun bagaimana MUNGKIN 
 BERDIRI UNTUK DIASUMSIKAN SEBAGAI SANG PEMBUAT PERUBAHAN.. ingat 
 loh DIASUMSIKAN. .. =D (font besar tidak bermaksud apa-apa, 
 kecuali supaya keliatan =D) 

 kalu saya sih, beda boleh toh, akan DATANG DAN MEMILIH 
 UNTUK... (sila isi)nanti kalu hanya 3 klasifikasi hitungan 
 misal : 
 1 atau 2 dan 3 (abstain atau apalah) maka saya BUKAN DIASUMSIKAN 
 SEBAGAI, melainkan saya DINYATAKAN SECARA JELAS DAN TEGAS DENGAN 
 SAKSI-SAKSI YANG BANYAK, BUKTI SURAT DAN SEBAGAINYA DENGAN 
 PERNYATAAN : SAYA PUNYA HAK UNTUK BERDIRI DI ATAS 3 YAKNI 
 ABSTAIN... =D

 nah jadi nanti kalu katakanlah banyak di atas 3, apakah yang akan 
 dikatakan orang paling sederhana sampai ahli? 

 MUNGKIN HARUS ADA NO. 3 (ALTERNATIF) =D

 mohon maaf yah..
 ando


 


  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Pakai cadar akan membuat kelompok tersebut melonjak kegirangan!  Yang perlu 
diselimuti dan dicadari a/hati, agar terhindar dari debu kedengkian dan 
pemaksaan kehendak kepada pihak yang berbaju berbeda.
Bukan manusia yang mengukur kedalaman akhlak, sehingga ketertutupan fisik tidak 
akan serta merta berbanding lurus dengan kejernihan hati!

Hanya kelompok picik yang senantiasa berupaya hingga titik darah terakhirnya 
meminggirkan perempuan dan kelompok yang tak sepaham dengannya.  Hanya pemimpin 
dungu yang akan senantiasa termehek2 mempertahankan singgasananya dengan 
melakukan persetubuhan dengan kelompok tersebut!  Keduanya tengah mengaramkan 
kapal besar bernama Republik Indonesia yang juga diisi o/perempuan dan 
kelompok2 yang berbeda!


ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: imam [EMAIL PROTECTED]

Date: Fri, 31 Oct 2008 18:47:22
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Cc: 'manneke budiman'[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka 
Cita: RUU APP Disyahkan


Waduh jangan mBak, kalau artis dan pelaku seni protes pakai cadar, geng-geng
talibanis ini justru senang. Wong saya hampir-hampir percaya UU 'porno' ini
insya Allah hanyalah pintu gerbang. Tujuan akhirnya ya MENTALIBANKAN
laki-laki dan perempuan Indonesia. Rumah tidak boleh berjendela, anak tidak
boleh bermain, segala macam media cetak elektronik diberangus, perempuan
tidak boleh sekolah, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah, kalaupun
terpaksa keluar rumah harus berbaju hitam legam dari ujung rambut sampai
ujung kaki tinggal kelihatan mata doang.



Oh ya, sekadar info, POLISI MORAL sudah akan muncul. Tadi di khotbah Jumat,
si pengkotbah (dari FUI kalau tidak salah) sibuk memuji UU 'porno' seraya
mencap kafir pada penolak UU blekhutuk ini. Benar-benar khotbah memuakkan,
satu-satunya hal yang membuat saya bertahan tidak meninggalkan Jumatan
adalah semata-mata karena Jumatan adalah perintah Allah Azza Wajalla.
Seandainya tadi itu adalah acara kumpul-kumpul duniawi, sudah tentu saya
akan langsung angkat kaki.



Yang lebih berbahaya, di khotbah itu dia mempromosikan pembentukan 'SATGAS
AKHLAK BANGSA' (atau mirip-mirip begitulah, karena saya sudah tidak concern
saking muaknya). Selesai Jumatan, kemudian dia panjang lebar menjelaskan
'Satgas' itu seraya mengajak jemaah untuk bergabung menjadi anggota satgas
moral itu. Tugasnya antara lain mendata dan mencegah perilaku pornografi dan
pornoaksi di lingkungan masing-masing, melaporkan siapa-siapa yang kerap
berbaju tidak islami di luar rumah, atau siapa-siapa yang kerap menonton BF.
Bikin muntah saja..



Regards,

Imam




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara

2008-11-02 Terurut Topik Umbu Rey
Ups...! maaf,.
 
Pak Sulaiman mungkin salah tafsir. Kalau Pusat Bahasa atau kita semua 
dianjurkan untuk berbahasa Indonesia yang benar, tidak berarti Anda dilarang 
untuk berbahasa Inggris, Jerman, Arab dan lain-lain. Silakan saja. Kita memang 
perlu menguasai bahasa apa saja untuk menambah pengetahuan kita.
 
Yang dimaksudkan dengan kekhawatiran bahwa bahasa Indonesia akan mengurangi 
wibawa atau citra bahasa Indonesia bukan karena Anda itu tidak boleh berbahasa 
Inggris atau Arab dsb, tetapi karena ada kecenderungan orang Indonesia sekarang 
sudah cenderung mengabaikan bahasanya sendri dan menjadikannya karut-marut, 
karena kacau balau seperti bahasa gado-gado yang amburadul pemakaiannya.
 
Cobalah Anda simak cara orang Indonesia bertutur setiap hari dengan bahasa 
Indonesia. Jangankan orang awam kelas bawah, para pejabat dan orang elite di 
kabinet dan di DPR RI Senayan itu sekalipun, sudah hampir tak dimengerti lagi 
cara omongannya.
 
Kalau mereka berbicara, nyaris tak jelas lagi mana subjek dan mana pula 
predikat, dan objek kalimat yang diucapkannya, sampai-sampai orang yang 
menyimak pun kebingungan. Orang elite kalau bicara suka mencampuradukkan 
kosakata asing dalam
tuturannya sampai omongannya itu kelihatan sekali seperti orang makan gado-gado.
 
Dalam bahasa tulisan juga begitu. Orang cerdas pandai yang menulis di media 
massa pun terpaksa harus disunting pula tulisannya oleh redaktur surat kabar, 
karena banyak kali tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia dan ejaan bahasa 
yang benar.
 
Perhatikan pula contoh lain bahasa Indonesia di televisi Metro. Pernakah Anda 
bayangkan bahwa semua pemirsa televisi itu pasti mengerti kata breaking news? 
Judul beritanya tertulis Todays News tetapi yang diucapkannya oleh penyiarnya 
justru bahasa Indonesia, yang kalau kita cermati benar-benar, kita akan temukan 
banyak pula salahnya.
 
Tentu saja kita mesti bangga dengan bahasa Indonesia, dan itu saya pikir tidak 
dilebih-lebihkan atau berlebihan. Sebaliknya kita mesti merasa sangat terhina 
kalau orang asing mampu bertutur dengan bahasa Indonesia yang sangat baik dan 
nyaris sempurna karena mereka taat asas, sedangkan kita sendiri justru 
berbicara dengan tata bahasa yang amburadul seperti orang mabuk.
 
Dan, saya pikir patut rasanya kita mengatakan sombong kalau ada orang 
Indonesia yang menggunakan bahasa campur aduk Inggris dan Indonesia. Kelihatan 
sekali angkuhnya, mentang-mentang sekolahnya di luar negeri. Pantaslah 
kita mengatakan orang itu seperti kacang lupa akan kulitnya.
 
Mengapa tidak menggunakan bahasa Inggris saja dengan lawan bicaranya jikalau 
dia ingin memperlihatkan intelektualitasnya sebagai orang cerdas? Mengapa harus 
mencampuradukkan kata, sehingga bahasa Indonesia itu menjadi kacau balau tata 
bahasanya?
 
Bangsa ini dapat bersatu karena ada bahasa Indonesia yang mengikat semua suku 
bangsa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau 
Rote. Pada pembukaan kongres kesembilan bahasa Indonesia Internasional di 
Jakarta Minggu lalu, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sampai berkata 
dengan nada serius, Bahasa Indonesia adalah penyelamat bangsa Indonesia dari 
perpecahan.
 
Provinsi Riau ternyata membatalkan niatnya merdeka, karena negeri minoritas 
kaya raya itu sebenarnya telah memberikan sumbangan paling besar (bukan BBM dan 
gas) kepada Indonesia, tetapi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu.
 
Kalau bukan karena bahasa Indonesia, negeri ini mungkin sudah lama berceceran 
seperti anak ayam kehilangan induk, tak ada lagi pegangan untuk bersatu padu, 
tak ada lagi peodoman untuk membangun bangsa menjadi lebih berkembang.
 
Saya kira, di dunia ini cuma Indonesia yang memilki satu bahasa persatuan, 
tetapi rakyatnya tidak dilarang bahkan dianjurkan untuk menuntut ilmu dengan 
mempelajari bahasa asing apa saja. Lalu menerjemahkan ilmu yang didapatnya 
dalam bahasa Indonesia supaya temannya yang lain juga ikut menikmati 
pengetahuan baru.
 
Kita sudah bersumpah untuk menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, 
sedangkan bahasa daerah pun dipelihara agar tidak punah. Bukankah itu unik dan 
membanggakan? Mungkin itu sebabnya orang asing pun getol belajar bahasa 
Indonesia.
 
Lalu, mengapa kita tidak memelihara bahasa Indonesia? Perhatikan sekeliling 
kita, perhatikan cara kita bertutur, perhatikan pula cara kita menulis. Para 
pakar bahasa Indonesia dan bahkan orang asing penutur bahasa Indonesia 
mengatakan Kacau balau!
 
Itu persoalannya, Pak!
 
Salam damai di bumi.
 
Umbu Rey/penggemar bahasa Indonesia.  
 

--- On Sat, 11/1/08, Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 7:43 AM






Dari tahun ke tahun selalu saja muncul polemik (pro kontra) tentang
penggunaan bahasa asing (terutama Inggris) di tanah air yang kononnya
dikawatirkan bisa mengurangi wibawa 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

2008-11-02 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Dalam melaksanakan UU APP, segera akan dibentuk unit Reinforcement Aparat 
Negara yang terdiri dari  gabungan Polisi dan PPamongpraja .
Horee duwit lagi Untuk disetor keatasan lagi sampai di DPR.
Wasalam,
Wal Suparmo



--- Pada Sab, 1/11/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 8:27 AM






Sungguh membingungkan: agama adalah norma, bisa dilanggar pemeluknya. Jadi 
perlu undang2. Padahal katanya agama berisi aturan dari Tuhan. Lha kok masih 
perlu bantuan manusia untuk mengatur dan meng-enforce- nya. Di mana makna Tuhan 
sbg maha tahu, maha kuasa, maha hakim?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P

2008-11-02 Terurut Topik subagyo sh
Baiklah Mbak Yul. Ntar saya akan usul RUU Larangan Meludah Sembarangan. Biar 
para anggota dewan kita ada pemasukan uang baru. Anda juga bisa usul RUU 
Larangan Petan (memunguti kutu kepala) di hadapan umum. Gimana?

--- Pada Sab, 1/11/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]
Topik: RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 10:46 AM






Cak Bagio dan Mas Imam,
 
Lha kalau mengurus RUU Pertambangan, nantinya TIDAK ADA PEMASUK-KAN UANG dan 
MENGURANGI KEKAYAAN PRIBADI PARA PEJABAT dan PARA ANGGOTA DPR.
Soalnya jika ada KONTRAK dengan PIHAK ASING ataupun dengan PENGUSAHA, berapa 
saja uang yang MASUK KANTONG PRIBADI? Lihat saja kasus-kasus KORUPSI anggota 
DPR (Al Amin, etc)
Nah...jika RUU PERTAMBANGAN diperbaiki, maka KERING lah PENGHASILAN.
 
RUU PORNO kan tidak mengurangi pemasuk-kan uang, malahan dalam jangka 
pengesahan RUU PORNO tersebut, para anggota DPR dapat uang, lho Mas? Apalagi 
jika sampai harus bekerja larut malam/lembur. :-))
 
Salam,
Yuli


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS

2008-11-02 Terurut Topik ariel


akhirnya bakrie harus merelakan kehilangan bumi, perusahaan yang
menguasai 50 % produksi batubara indonesia ini merupakan salah satu
tambang emas bakrie. ke depannya, pengaruh krisis global, dan masih
besarnya outstanding tersisa akan membuat bnbr harus bekerja keras
untuk merestrukturisasi bisnisnya. 

bagaimana dengan nasib freedom institute?

salam,
-ariel-

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/02/02034244/northstar.beli.bumi.13.miliar.dollar.as
 
 
 Jakarta, Kompas - PT Bakrie  Brothers Tbk akhirnya menjual 35 persen
 sahamnya di PT Bumi Resources Tbk kepada Northstar Pacific, perusahaan
 investasi yang berafiliasi dengan Texas Pacific Group—sebuah
 perusahaan pengelola aset kelas dunia. Saham sebanyak 6.791.400.000
 itu dijual seharga 1,3 miliar dollar AS.
 
 Tadi malam (Jumat) kami sudah menandatangani transaksi dengan
 Northstar. Kami menjual saham ini untuk menyelesaikan utang-utang
 perseroan, kata Direktur Bakrie  Brother (BNBR) Ari S Hudaya, Sabtu
 (1/11).
 
 Nilai transaksi sebesar 1,3 miliar dollar AS itu setara dengan Rp
 14,04 triliun jika dihitung berdasarkan harga penutupan kurs Jumat
 lalu, yaitu Rp 10.800 per dollar AS. Dengan demikian, harga jual saham
 BUMI Rp 2.067 per saham.
 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik Jaka Santika
Tanpa mengurangi penghargaan saya kepada yang GolPut (saya sendiri juga pernah 
GolPut waktu jaman Orba) menurut saya ada perbedaannya menjadi golput sekarang 
ini dan pada jaman Orba.
Kalau pada jaman Orba orang menjadi Golput karena merasa tak ada gunanya 
memilih karena yang menang mutlak sudah pasti yang itu2 juga.
Tapi sekarang ini kalau menjadi golput adalah seperti akan membiarkan negara 
ini dipegang/dikuasai oleh orang2 yang tidak selayaknya memegang kendali negara 
ini tanpa
kita berbuat sesuatu.
Memang kemungkinan untuk mendapat pemimpin yang baik saat ini sulit.
Tapi masih ada kemungkinan/harapan (yang sangat,sangat,sangat kecil...) yang 
tetap bisa kita perjuangkan.
Apakah kita akan membiarkan harapan yang sekecil apapun itu lolos?
Mari kita serukan lagi pekik MERDEKA !

--- On Sun, 11/2/08, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: bagus dewa [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
To: [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, November 2, 2008, 12:18 AM











Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya ga

mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan

diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan

ktinggalan dengan yang sebaliknya..



Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi

golput. Karena golput  maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak

puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang ² yang memilih, karena

tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan untuk

memilih.



Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah dengan

pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada jelek ² semua,

majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak jelek. Ajaklah orang ²

untuk memilih calon anda yang bagus dan tidak jelek itu, bukan dengan

mengajak orang untuk menjadi golput.



Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat

golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan.  Saya

langsung membayangkan,

GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden

HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres

nanti anda akan mencoblos saya?

GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput

HB X : lh...?



*cumaskenariodiming gupagi*




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aulia Pohan Resmi Jadi Tersangka/ICW

2008-11-02 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om setia lesmana betul,
saya termasuk yang membaca seluruh berita tentang pendapat icw tersebut,
menurut saya icw diberita itu juga menghargai juga si sby, dalam kasus om
ap ini,
tapi apakah itu artinya icw membenarkan,
bahwa selama ini penguasa bisa mencampuri-mewarnai semua langkah operasi
kpk ?
semua langkahnya icw sangat mengerikan para koruptor,
justru karena desakan-desakan icw dan media yang mendukungnya itulah,
aparat penegak hukum, mau enggak mau terpaksa mengusut suatu kasus
korupsi,
icw akan tercatat dalam ingatan kita,
bahwa sebagai salah unsur yang tegar dalam memberantas korupsi kita,
selain peran media dan demo-nya rakyat yang dibohongi, dibodohi dan
dimiskinkan,
kita ternyata membutuhkan sepak terjang icw
salambambangsulistomo.
2008/11/1 Setia Lesmana [EMAIL PROTECTED]

   Pak Iwan,

 Saya pernah baca berita terkait. Yang saya pahami dari berita tersebut ICW
 menyayangkan kenapa penetapan AP sebagai tersangka baru sekarang. Kenapa tdk
 sedari awal, padahal nama AP sdh sering disebut-sebut para tersangka maupun
 saksi.
 Maaf, sepertinya kawan kita yg memposting masalah ini pertama kali, hanya
 baca judul beritanya aja. Tdk keseluruhan badan beritanya.

 Wallahu'alam,

 SL


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] What is Your Colour?: The Airbus A380 Case

2008-11-02 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan-rekan milis,



Suatu posting yang menarik untuk dibahas lebih lanjut.

Semboyan Greener,Cleaner..dari Airbus 380, merupakan suatu spesifikasi 
abstrak dari si perencana maupun stakeholder.

Cita-cita atau kehendak yang diinginkan oleh perancang,fabrikan,pengguna dari 
A-380.



Menjadi tugas dari perancang dan fabrikan untuk menterjemahkan
spesifikasi yang abstrak tadi menjadi kenyataan yaitu sayap
pesawat,body,mesin yang cocok dan sistem kendali dan kenyamanan
penumpang yang terdiri dari struktur,komponen,sistem kontrol dan sistem

kenyamanan penumpang yang terdiri dari ribuan hardware atau perangkat keras 
yang mesti 

dikerjakan dengan teliti dan tekun agar dapat berfungsi secara prima dan aman.

Jadi spesifikasi abstrak diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis
perangkat keras dan komponen serta prosedur operasi sehingga tercapai
apa yang dinyatakan sebagai spesifikasi abstrak.



Kira-kira sama dengan cita-cita kemerdekaan adalah pernyataan dari spesifikasi 
abstrak,

yaitu menciptakan rakyat yang sejahtera, cerdas dan damai.

Menjadi tugas dari penyelenggara negara dan seluruh komponen bangsa
untuk bisa menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi kehidupan riil
yaitu benar rakyat merasa

sejahtera ,cerdas dan damai harmonis hidupnya.

Disini diperlukan kecerdasan,kecerdikan bahkan kelihaiyan dari komponen bangsa 
untuk 

mengsiasati dengan strategi dan taktik agar bangsa Indonesia dapat 
merealisasikan spesifikasi abstrak tersebut.



Sudah 63 tahun kita merdeka ,apakah sudah kelihatan titik terang pelaksanaan 
cita-cita Proklamasi 45 ?



Dari segi sistem kita perlu memadukan sistem sosial dan sistem teknis
dalam apa yang disebut socio-technical system.Sistem sosial yang
terdiri dari interaksi sosial dan politik,adanya struktur dan
organisasi yang menurut hirarki harus dapat bersinergi untuk 

sepakat dan bermotivasi untuk membuat menghayati dan mengerti serta secara 
kreatif 

menciptakan motivasi nasional untuk bisa berdiri sendiri dan survive sebagai 
bangsa.

Singkatnya suatu keputusan bersama sebagai bangsa apakah akan tetap menjadi 
bangsa

konsumtif, tetap menjadi bangsa pembeli, tetap menjadi tukang jahit bangsa lain 
atau

menjadi kuli bangsa-bangsa didunia.Sistem sosial mempunyai tugas untuk
membuat spesifikasi abstrak, membuat kebijakan untuk suksesnya dan
memantau apakah spesifikasi abstrak sudah diterjemahkan dengan baik
menjadi kenyataan.



Sistem teknis yang terdiri dari SDM unggul,teknologi dan peralatan yang
teruji dalam metodologi dan proses sehingga menghasilkan produk dan
jasa yang berdaya saing secara berkelanjutan.Disini kita berpacu dengan
bangsa lain, yang terus maju dan berpacu dan semakin kita berleha-leha
maka semakin jauhlah kita ketinggalan.

Semakin kita bergulat tentang politik yang salah kaprah maka makin 
ketinggalanlah kita.

Lihat bangsa India yang menggunakan software dan ICT sebagai wahana
industrialisasi mereka, maka kelihatan gebrakannya seperti di Hyderabad.

Cina dengan manufacturing dunia dan saat ini sudah menjadi produsen 13% produk 
didunia.

Hal ini bisa berjalan kalau terdapat sinergi sistem sosial dan sistem teknis.

Nah,apakah Indonesia sudah ada gejala kesana ?



Dengan Sistem Inovasi Nasional yang memadukan cara berorganisasi
,berpolitik yang sinergi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diaplikasikan secara cerdas dan lihay maka Indonesia mestinya bisa
mulai melihat titik terang menuju cita-cita Proklamasi 45.



Selama sistem berjalan sendiri-sendiri ,apalagi hanya mementingkan
pribadi atau kelompok maka jangan harap Indonesia bisa bangkit untuk
menjadi bangsa besar.

Kita hanya akan berbicara tentang spesifikasi abstrak saja,menjadi
ucapan abstrak setiap pidato para pejabat,tanpa memikirkan realisasinya
secara riil,seperti menunggu Sang Peri atau Ratu Adil untuk tiba-tiba
muncul untuk mengangkat bangsa ini.

No way-lah.



Salan hormat,

Bakri Arbie,

Pemrakarsa Team Sukarelawan Inovasi Indonesia.





--- On Sat, 11/1/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] What is Your Colour?: The Airbus A380 Case
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 4:47 PM











Oleh Hermawan Kartajaya 

http://kompas. com/read/ xml/2008/ 10/31/08202794/ what.is.your. colour.the. 
airbus.a380. case



PADA akhir Desember 2007 lalu ada serangkaian iklan yang cukup menarik

di koran The Wall Street Journal. Iklan ini terbit dua halaman penuh

selama beberapa hari berturut-turut. Brand-nya adalah Airbus A380.



Serial iklan cetak ini ada empat versi sesuai headline-nya, yaitu

Greener, Cleaner, Smarter, dan Quieter. Tampilannya hampir sama,

gambar sebuah siluet pesawat Airbus A380, sementara isi siluetnya

berbeda-beda sesuai dengan tema headline.



Versi Greener isi siluetnya menampilkan gambar hutan. Yang versi

Cleaner gambarnya adalah kepulauan yang hijau dan lautan biru.

Sementara versi Smarter menampilkan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sebaiknya Sultan Tidak Jd Capres

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Bukannya Mas Bambang Sulistomo tahun 1980-an juga duduk di Golkar?Saya baru 
buka-buka majalah lama, dan nemu tuh foto Anda dengan teks berita ringkas yag 
menyebut Anda sebagai anggota Golkar? Atau itu orang lain yang namanya 
kebetulan sama?

--- On Sat, 11/1/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sebaiknya Sultan Tidak Jd Capres
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Saturday, November 1, 2008, 12:10 PM






mas elrobama,
anda betul sekali,
tapi apakah kita membiarkan rakyat hanya akan memilih kucing lagi dalam
karung,
yang mau nyapres itu suruh juga njelasin soal visi dan misi-nya dong,
atau paling tidak , bagaimana konsep-nya membereskan soal ekonomi dan
politik,
kan si -sultan bh X itu adalah wakil ketua dewan penasehat golkar,
dulu ketua golkar diy selama beberapa periode,
kita ingin juga tahu, apa saja nasehat yang pernah diberikan si sultan hb X
itu pada golkar,
mulai ngarso ndalem itu ikut nangkring di ciganjur sama gus dur, amien
rais, megawati,
kalau gus dur kemudian bikin pkb, amien rais bikin pan, megawati membesarkan
pdip,
bagaimana si sultan hb X sebagai tokoh yang ikut nangkring di ciganjur itu
me-reformasi golkar,
sampai awal gerakan reformasi, dan saat akbar tanjung jadi bulan-bulanan
reformasi,
memang pada awal reformasi itu semakin banyak pahlawan kesiangan,
baru bangun setelah banyak mahasiswa sudah ber-keringat dan berdarah,
belum lagi harus gosok gigi agar pidato-nya sesuai dengan reformasi,
kemudian cuci tangan supaya dosanya dimasa sebelumnya tampak bersih,
dan nyisir rambut, agar supaya penampilannya sesuai dengan reformasi,
hehehehe,
wah, tim sukses ngarso ndalem harus kerja keras nih,
dan jangan salah meng-artikan sinyal-sinyal batin yang dikeluarkan oleh si
sultan hb X ya,
tapi juga jangan rumongso ngerti
nanti si sultan hb X biso nesu lan ngelu,
selamat bekerja, tunjukan bahwa si sultan hb X itu cocok mimpin negeri ini,
salambambangsulisto mo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

2008-11-02 Terurut Topik setyo hajar
Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan ahlak yang 
merupakan substansi agama, butuh undang-undang.
Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada kemunafikan.  Berbuat 
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan karena suara hati dan pilihan bebas 
akal kita, tetapi karena diatur oleh negara...atau oleh mereka yang mengaku 
sebagai penjaga agama.
Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada yang tengah 
berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat harus diatur negara, yang 
gak shalat dihukum...
 
Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan sahabat bagi 
jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa dan menaklukkan orang 
lain
 
Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan kebajikan, karena 
merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu hasil dari proses memilih 
berdasarkan akal sehat dan suara hati...sebagai panggilan dari kedalaman 
jiwabukan karena pengaruh eksternal...
 
Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan kembali pada 
suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, dalam menaklukkan sang 
ego.
Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain untuk membuat 
kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, dengan segenap 
konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai dengan maqam spiritual 
kita masing-masing.
 
Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai pemahamannya 
...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara...
 
Salam,
Setyo HD


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BBM Turun Setelah Harga Pertamax di Bawah Premium

2008-11-02 Terurut Topik Bambang Sulistomo
rasanya hati ini panas sekali,
kalau memang benar penguasa hanya mempermainkan harga bbm, terutama premium,
setelah dana investasi saya habis,
tahun 2005, saya harus menyicil motor tiga tahun
hanya untuk mengejar aktifitas sehari-hari,
si roda empat. lebih banyak nangkring di-rumah,
tentu lebih ngirit, tapi dengan resiko lebih besar, dan masuk angin
tapi sekarang ini rasanya hati makin panas,
dan ternyata kepala ikut-ikutan panas bos,
apalagi membaca analisis para ahli perminyakan kita,
yang mengatakan bahwa harga premium sudah pantas diturunkan juga,
apalagi kebohongan dan pembodohan yang akan di-ucapkan para pemimpin,
salambambangsulistomo,

2008/10/31 Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED]

   Menteri Purnomo ini juga lucu benar. Kemaren ngomong BBM (mau) turun
 karena alasan POLITIK. Naiknya, karena alasan APA ya?�Minta rakyat
 mensubsidi para pialang plus broker, plus spekulan�rugi saja ada saja
 alasan inhuman.�

 BBM naik, rakyat disuruh antre Untunglah harga minyak terjun bebas,
 jadi yang tadinya dihitung UNTUNG dengan menyuruh antre rakyat, eh...
 BUNTUNG, jadi rakyat suruh SABAR untuk rasionalisasi UNTUNG dan BUNTUNG para
 spekulan.
 �
 Rakyat memang kuli beban ekonomi di negeri ini.

 wassalam,
 ex�toto corde,
 Berthy B Rahawarin
 [EMAIL PROTECTED] brahawarin%40yahoo.com
 �
 Sekali kutulis, tetap kutulis� - scribere scriptus est


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik elrobama
Terima kasih b7ung Rovicky,

Ternyata anda sepikiran dengan saya, sejauh tidak menempatkan diri
jadi ilmuwan. Namun ketika jadi ilmuwan, saya himbau untuk menjadi
ilmuwan Indonesia dalam arti warganegara (politik) sehingga tidak
menggunakan FPK (khalayaknya bukan geolog) sebagai ajang keilmuan
murni. Silakan dibatasi di AAPG atau silakan dirunding di asosiasi
atau lembaga penelitian universitas yang tertutup (tidak mempengaruhi
politik).

Saya setuju anda, bahwa memikirkan soal di bawah tanah sidoarjo
merupakan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi tetap perlu. Jadi
biarkan sdr, rudi rubiandini dkk yang memang disiplinnya di situ terus
berupaya sesuai UU Migas.

Sedangkan di atas tanah masih juga dua persoalan yang harus dipisah.
Yaitu persoalan lumpur dan lingkungannya, serta manusia korban dan
lingkungannya. Keduanya butuhkan banyak dukungan untuk penyelesaian.
Yang paling penting adalah ranah HUKUM, dan ADMINISTRASI POLITIK (tmsk
adm keuangan negara).

salam, robama.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rovicky [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Elrobama.

 Saya memang berpikir didasari ilmiah. Akan sangat bagus seandinya
 sebuah keputusan politis, ataupun keputusan hukum didasarkan pada
 landasan ilmiah. Kputusan yg didasarkan kajian ilmiah tentunya akan
 lebih ngeh dan yang lebih penting lagi akan ada proses pembelajaran.
 Seperti yg sudah saya tuliskan bahwa tidak semestinya AAPG sebuah
 lembaga keilmuwan melakukan VOTING. Walaupun ternyata itu hanya
 iseng-isengan si moderator. Namun lembaga seterhormat itu tidak
 selayaknya melakukannya. Kalau saja AAPG itu lembaga politis ya wajar
 dalam pengambilan keputusan, tetapi kajian ilmiah mestine tidak bisa
 demokratis.
 Kalau saja ilmiah didasarkan atas demokrasi, barangkali teori plate
 tektonik juga ga akan pernah ada dan kita tetep bingung menghadapi
 gempa dan tsunami.

 Untuk kasus Lusi ini sendiri sebenernya tanpa votingpun saya sudah
 sejak lama menganggap kejadian lusi seperti saya tuliskan dalam
 detal-detak kelahiran lusi. Sebuah kelahiran semburan lumpur yang
 prematur, akibat sebuah proses yang dipaksakan (kesalahan tehnis).

 Hal lain yang menguatirkan saya adalah intervensi orang luar
 terhadap kedaulatan negara dalam memutuskan btw, ini diskusi lain.

 Kalau untuk operasional, penanganan tehnis penanggulangan, saya lebih
 cenderung mengatakan bahwa penyebab semburan sudah tidak terlalu
 relevan utk saat ini. Diskusi penyebab hanyalah menghabis tenaga dan
 biaya. Pendapat saya inipun berbeda dengan pendapat kawan-kawan
 drilling engineer yg masih yakin mampu menangani. Saya sudah
 given-up untuk menangani bawah permukaan. Saya cenderung menangani
 permukaan saja. Apabila resources atau sumberdaya manusia dan biaya
 terbatas, saya rasa lebih tepat (untuk saat ini) lebih ditekankan
 pemikiran pada korban yang saat ini masih bergulat dengan lumpur. Ini
 pemikiran praktis operasional, opini personal saya saja.

 Saya tahu, bagi kawan-kawan yang merasa menjadi korban lapindo,
 pernyataan (hasil voting) dari AAPG adalah amunisi, tapi bagi saya
 yang bergelut di keilmuan ini buah pahit yg belum tentu mengobati
 malah bisa jadi meracuni diri (AAPG) sendiri. Kebetulan saya anggota
 AAPG sudah lebih dari 15 tahun.
 Bagi media masa tentusaja pernyataan atau hasil voting AAPG ini
 menjadi bahan berita yang menarik.

 Salam
 RDP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan

2008-11-02 Terurut Topik Agus Sugeng
Keterlibatan masyarakat umum dalam mengakimi orang yang telah melakukan 
pornografi dan pornoaksi memang sangat menyeramkan. Sewaktu undang undang ini 
belum ada saja ada sebuah ormas agama yang selalu melakukan pembakaran tempat2 
hiburan malam bahkan membakar tempat tersebut, terutama menjelang bulan puasa. 
Apalagi setelah undang undang ini diberlakukan jangan2 mereka akan masuk ke 
dalam rumah2. Ih serem deh.
Apakah polisi berani menghadang mereka ? Apakah polisi masih punya wibawa ?
Dalam gambaran besar seharusnya polisi juga merasa tersinggung karena 
masyarakat diperbolehkan melangkahi mereka !!! Tapi dasar negara ini gak tau 
aturan, cuma punya pikiran PRAGMATIS !

--- On Fri, 10/31/08, imam [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: imam [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka 
Cita: RUU APP Disyahkan
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, 
[EMAIL PROTECTED]
Cc: 'manneke budiman' [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Friday, October 31, 2008, 4:47 AM











Waduh jangan mBak, kalau artis dan pelaku seni protes pakai cadar, 
geng-geng

talibanis ini justru senang. Wong saya hampir-hampir percaya UU 'porno' ini

insya Allah hanyalah pintu gerbang. Tujuan akhirnya ya MENTALIBANKAN

laki-laki dan perempuan Indonesia. Rumah tidak boleh berjendela, anak tidak

boleh bermain, segala macam media cetak elektronik diberangus, perempuan

tidak boleh sekolah, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah, kalaupun

terpaksa keluar rumah harus berbaju hitam legam dari ujung rambut sampai

ujung kaki tinggal kelihatan mata doang.



Oh ya, sekadar info, POLISI MORAL sudah akan muncul. Tadi di khotbah Jumat,

si pengkotbah (dari FUI kalau tidak salah) sibuk memuji UU 'porno' seraya

mencap kafir pada penolak UU blekhutuk ini. Benar-benar khotbah memuakkan,

satu-satunya hal yang membuat saya bertahan tidak meninggalkan Jumatan

adalah semata-mata karena Jumatan adalah perintah Allah Azza Wajalla.

Seandainya tadi itu adalah acara kumpul-kumpul duniawi, sudah tentu saya

akan langsung angkat kaki.



Yang lebih berbahaya, di khotbah itu dia mempromosikan pembentukan 'SATGAS

AKHLAK BANGSA' (atau mirip-mirip begitulah, karena saya sudah tidak concern

saking muaknya). Selesai Jumatan, kemudian dia panjang lebar menjelaskan

'Satgas' itu seraya mengajak jemaah untuk bergabung menjadi anggota satgas

moral itu. Tugasnya antara lain mendata dan mencegah perilaku pornografi dan

pornoaksi di lingkungan masing-masing, melaporkan siapa-siapa yang kerap

berbaju tidak islami di luar rumah, atau siapa-siapa yang kerap menonton BF.

Bikin muntah saja..



Regards,



Imam



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit

2008-11-02 Terurut Topik imam
Komplit sudah susahnya hidup di Indonesia. Dikepung oleh fasisme militerisme 
(Komcad) dan fasisme moral (UU ‘porno’). Sudah tidak ada minat sama sekali 
kepada rezim yang hanya bisa mengekploitasi dan mengorbankan rakyat. Apa masih 
tidak ngerti juga kalau pertahanan terbaik adalah kemakmuran rakyat?

 

Regards,

Imam

 

*Jangan mencontoh Bush Jr yang fasis, militeristik, hipokrit. Tak Bakalan Laku*

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of Pandji R Hadinoto BARPETA
Sent: 01 Nopember 2008 15:53
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit

Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit

Tabloid INTELIJEN No. 17/V/2008/22 Oktober – 4 Nopember, mengungkapkan “Agenda 
Rahasia Hasan Tiro ACEH SIAP REFERENDUM 2013” dan “Ledakan Papua Pemanasan 
Referendum 2010” mengisyaratkan Kehidupan Sosial Politik potensial Resah (1).
Demikian pula dari buku berjudul Tahun 2015 Indonesia Pecah, ISBN 
978-979-15527-1-4, diutarakan “Peta Republik Indonesia telah di-redesign dengan 
memecah menjadi 17 negara baru (Propinsi Timor Timur sudah dilepaskan menjadi 
negara merdeka sendiri)” yang memberi isyarat Kehidupan Ideologi potensial 
Retak (2).
Sementara itu ahli iklim NASA, Dr HJ Zwally menyatakan “Hampir semua es di 
kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012” [www.suprememastertv.com] 
yang menandakan bahwa Kehidupan Ekologi (Lingkungan) potensial Gersang (3).
Selebihnya dapat disimak Kompas 31 Oktober 2008 yang mengangkat “Fokus : Awas 
Babak Kedua Krisis Global !”, hal yang memicu kewaspadaan akan Kehidupan Sosial 
Ekonomi potensial Ganas berawal tahun 2009 (4).
Sedangkan berita Kompas 31 Oktober 2008 pula yakni “Lumpur Sidoarjo, Geolog 
Dunia Yakin Lumpur Tak Dipicu Gempa” berdampak bagi Kehidupan HanKamNas 
potensial dapat Lengah, khususnya skala Jawa Timur (5).
Pemberitaan Suara Pembaruan 31 Oktober 2008 “Tolak UU Pornografi, Uji Materi 
Segera Diajukan, Daerah yang Keras Menentang adalah Bali, Sulawesi Utara, 
Sumatera Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau” berindikasi 
Kehidupan Sosial Budaya potensial Pudar (6).
Sikap Nasionalisme banyak anak bangsa yang seolah mati suri dibuktikan dengan 
jajag pendapat Kompas 27 Oktober 2008 tentang “Soempah Pemoeda, Semangat 
Luntur”, mempertebal keyakinan berimbas Kehidupan Keagamaan dapat saja 
potensial Rawan (7).
Singkat kata, ke-7 Strategi Ketahanan Bangsa kini sedang tergoyang hadapi ujian 
yang tidak bisa dikatakan ringan, apalagi dikatakan oleh pengusaha Arifin 
Panigoro bahwa “Tarikan kebutuhan antara energi terbarukan dan pangan akan 
terus meningkat pada masa depan. Untuk itu, gerakan bersama mewujudkan 
ketahanan energi dan pangan nasional harus segera dirintis guna menghindari 
krisis lanjutan yang mengancam Indonesia ke depan” [Kompas 1 Nopember 2008], 
yang bilamana tidak terbangun dengan seksama pada waktu2 mendatang maka akan 
mendulang masalah berlapis.
Dengan posisi ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan kehidupan 
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tersebut diatas, pilihan strategik guna 
tetap menjaga bangunan rumah NKRI selain tekad 7 Resolusi Sumpah Pemuda 2008 
sebagai pondasi, maka kiprah yang seharusnya segera dibangun adalah Bela Negara 
sebagaimana diamanatkan UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara, khususnya agar 
segera diperkenalkan kepada publik tentang kesiapan struktural Komponen 
Pendukung meliputi warganegara, sumber daya alam, sumber daya buatan, sarana 
dan prasarana nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat 
meningkatkan kekuatan dan kemampuan Komponen Utama dan Komponen Cadangan, dalam 
rangka mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan 
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Jakarta, 1 Nopember 2008



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik felix_milis
Analisa yang sangat menarik.

Memang benar, banyak strategi keliru yang dijalankan penentang UU ini.
Masalah positioning, branding, dan tiadanya demarkasi.

Tiadanya demarkasi yang memisahkan antara pelaku dan pebisnis
pornografi, mereka yang liberal, umat non-Islam, menyebabkan secara
umum gerakan ini mudah dipatahkan, dan memang terbukti adanya.

Tapi justru, gerakan PDIP disini memang cukup berani, dengan harapan
nantinya massa yang kontra dengan pornografi akan masuk ke dalam
barisan pemilihnya (terlepas dari banyak politisinya yang terindikasi
korup).



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Jumat, 31 Oktober 2008 
 
 Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? 
 
 (berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU
tersebut, isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang
menolak UU itu, ada baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah?
Ulasan kali ini akan menyoal tentang hal terakhir dari sisi komunikasi
politik. 
 
 Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi ini
adalah kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal menjelaskan
bahwa penolakan tersebut tidaklah identik dengan dukungan terhadap
hal-hal yang berbau pornografi. Dalam hal ini, mereka telah
terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini. 
 
 Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, kelompok
penentang malah menabrak jangkar berpikir masyarakat luas.
Kekeliruan terbesarnya mereka adalah gagal memahami bahwa bahkan di
kalangan yang dianggap sekuler sekalipun terdapat kekhawatiran yang
amat sangat terhadap bahaya pornografi yang dihadirkan di media massa,
baik cetak dan elektronik. 
 
 Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati
materi-materi yang bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin
anak-anaknya menikmati tontonan atau bacaan serupa sebelum waktunya.
Tapi, jangan salah, tak sedikit dari mereka yang mendadani anaknya
atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can see, celana super
pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para selebriti.
 
 Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas
merasa gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal dipaksakan
eksistensinya. Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan masyarakat yang
cukup besar yang belum bisa menerima gagasan tentang pengakuan
terhadap kelompok masyarakat yang berbeda seperti kaum waria,
homoseksual, lesbian dan bahkan untuk sekadar berempati pada ide-ide
tegas dari kelompok feminis radikal. 
 
 Singkatnya, ada kegagalan dalam melakukan persuasi terhadap publik.
Dan, bahkan mereka sepertinya telah terperangkap dalam dikotomi yang
keliru: seolah-olah ini adalah pertarungan antara Islam versus non-Islam. 
 
 Juru Bicara Tak Kompeten
 Pada analisa berikutnya, dikotomi tersebut tak bisa dilepaskan dari
fakta bahwa mereka telah gagal merangkul juru bicara yang kompeten.
Kegagalan terbesar itu terutama sekali karena mereka tak berhasil
merangkul organisasi Islam konvensional dan terbesar di republik ini:
Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. 
 
 Tak seperti biasanya, NU kali ini bagai kereta mogok dan bahkan
turut mendukung gagasan UU Pornografi. Apakah NU telah semakin ke
kanan sebagaimana dikeluhkan sebagian dari mereka? Besar kemungkinan
tidak. Yang tak bisa dan mau mereka pahami adalah kondisi internal NU.
Bagaimanapun, ada jarak yang semakin tegas antara Hasyim Muzadi dan
Gus Dur. Celakanya, banyak kalangan penentang UU ini telah dikotakan
sebagai gusdur-rian . Dengan begitu mudah dipahami jika NU lebih
memilih tidak aktif sebagaimana biasanya. 
 
 Dalam hal Muhammadiyah, kalangan penentang UU ini sepertinya sudah
terlanjur membangun persepsi tertentu terhadap Din Syamsuddin sehingga
memilih tak melakukan pendekatan. Atau sekurang-kurangnya, mereka
gagal menyampaikan urgensi bagi Din ataupun Muhammadiyah untuk turut
menolak pengesahan UU ini. 
 
 Sejatinya, masih ada peluang untuk menyertakan Muhammadiyah jika
mereka mau bekerja keras melibatkan pihak lain. Misalnya, PDI
Perjuangan. Melalui Baitul Muslimin Indonesianya, PDIP berhasil
menghimpun pemuka-pemuka Islam yang kredibel. Tapi, entah mengapa,
sayap ini tak dimaksimalkan untuk turut menjelaskan bahwa penolakan
terhadap UU ini tidaklah identik dengan mendukung pornografi atau
gagasan-gagasan yang terlalu liberal itu. Dan pastinya juga, bahwa
soal Islam versus non-Islam tersebut.
 
 Tidak Bangun Demarkasi
 Ketidakberhasilan merangkul juru bicara yang kompeten ini tak bisa
dilepaskan pula dari kegagalan untuk bersifat lebih strategik. Sudah
menjadi jelas, kelompok penentang UU ini hsearusnya menampilkan wajah
yang lebih simpatik dan pengakuan terhadap bahaya pornografi. Oleh
karena itu, sedari awal semestinya mereka harus berani menegakkan
garis demarkasi di antara mereka yang menentang: ada pihak yang
mengkritisi dan ada pihak yang menentang.
 
 Pihak yang mengkritisi adalah kelompok yang menyetujui adanya
pengaturan distribusi menyangkut materi-materi yang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat di Media Massa

2008-11-02 Terurut Topik Arief Adityawan S
Iklan Partai Demokrat menyebarkan berbagai keberhasilan pemerintahan 
SBY. Testimoni dilontarkan oleh Angelina Sondakh, Roy Suryo, hingga 
Anas Urbaningrum. Tapi apakah testimoni mereka dapat dipercaya? 
Tampaknya kita sebagai target audience dari partai-partai peserta 
Pemilu 2009 perlu menyebarkan terus sikap kritis kita pada lingkungan 
sekitar kita dalam menghadapi kampanye partai-partai yang berbusa, 
berbuih: sebuah bubble communication. 

Silakan klik dan baca ulasan iklan partai demokrat lebih lengkapnya di: 
http://grafisosial.wordpress.com



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik Golden Horde

Kelompok penolak UU Pornografi memang gagal  mendulang dukungan, 
karena tidak mendapatkan  dukungan  yang signifikan dari  mayoritas  
masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai Islam moderat (the silent 
majority), walaupun beberapa kalangan  Islam moderat juga menolaknya, 
tetapi suara mereka ini adalah minoritas dikalangan  majoritas 
lainnya.

Mungkin   kelompok pendukung  UU Pornografi itu berhasil meyakinkan 
mayoritas tersebut diatas, bahwa para  penentang  UUP itu  adalah 
identik atau sama  dengan   sikap  yang  mendukung  pornografi yang  
tidak memperdulikan moral bangsa, terutama wanita dan anak-anak.

Selain itu  otoritas lembaga Islam  MUI yang telah dipegang  oleh 
kelompok konservatif dan berpengaruh itu  berperan sebagai salah satu 
ujung tombak pelaksanaan UU Pornografi ini.

Perdebatan yang sepertinya hampir serupa terjadi di Turki belum lama 
ini, dimana terjadi unjuk rasa  besar-besaran untuk  menolak rencana  
amandemen konstitusi  parlemen  Turki  pimpinan PM Tayyip Erdogan 
untuk mencabut larangan penggunaan  Hijab di Universitas, yang 
rupanya dianggap sebagai simbol dari Islam politik.

Para penentang  mencurigai amandemen konstitusi ini merupakan salah 
satu bentuk agenda politik  terselubung yang akan   menggantikan 
prinsip sekularisme negara   Turki  yang dirintis oleh Bapak Turki 
modern Mustafa Kemal Ataturk menjadi sebuah negara yang berdasarkan 
ajaran dan nilai agama secara gradual.

Unjuk rasa   tersebut   dihadiri  oleh ratusan ribu  warga Turki yang 
sekular atau moderat (99 % warga Turki adalah pemeluk Islam) pada  
beberapa kota besar Turki seperti Istanbul, Ankara dan Izmir.

Seperti masyarakat Turki  lainnya, mereka yang menolak amandemen 
konstitusi  tersebut menyatakan tidak atau bukan menolak penggunaan 
Hijab di Universitas, melainkan agenda politik yang tersirat 
didalamnya.

Like most Turks, Atty Yunusoglu said she has nothing against 
headscarves, even at universities, if they truly represent religious 
belief rather than political protest against secularism. But how can 
you separate them? she asked. There are many who do it for 
politics. http://www.finalcall.com/artman/publish/article_4515.shtml

Seorang guru peserta unjuk rasa penolakan mengatakan: I am here to 
defend my country, said Yuksel Uysal, a teacher. I am here to 
defend Ataturk's revolution  
http://www.iht.com/articles/2007/05/13/news/turkey.php

Salah satu  peserta unjuk rasa  lainnya  yaitu novelis  Turki  Sevgi 
Ozel mengatakan :  
I am very angry -- not against veiled women but against those who 
want to cover the republic's values with a veil 
http://findarticles.com/p/articles/mi_kmafp/is_/ai_n21221394 

Dan rupanya aksi penolakan di Turki itu berhasil membatalkan rencana 
amandemen konstitusi  tersebut pada bulan Juni 2008, karena dianggap 
bertentangan dengan konstitusi  Republik Turki oleh mahkamah 
konstitusinya.

Faktor lain yang berpengaruh dalam percaturan politik di Turki  
adalah peranan Angkatan Bersenjata Turki yang secara tradisi  sebagai 
penjaga  mempertahankan konstitusi Turki modern  yang sekular warisan 
Kemal Ataturk.

Gautama Harsha


 Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? 
 
 (berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU 
 tersebut, isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang 
 menolak UU itu, ada baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah? 
 Ulasan kali ini akan menyoal tentang hal terakhir dari sisi 
 komunikasi politik. 
 
 Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi 
 ini adalah kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal 
 menjelaskan bahwa penolakan tersebut tidaklah identik dengan 
 dukungan terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Dalam hal ini, 
 mereka telah terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini. 
 
 Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, 
 kelompok penentang malah menabrak jangkar berpikir masyarakat 
 luas. Kekeliruan terbesarnya mereka adalah gagal memahami bahwa 
 bahkan di kalangan yang dianggap sekuler sekalipun terdapat 
 kekhawatiran yang amat sangat terhadap bahaya pornografi yang 
 dihadirkan di media massa, baik cetak dan elektronik. 
 
 Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati materi-
 materi yang bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin anak-
 anaknya menikmati tontonan atau bacaan serupa sebelum waktunya. 
 Tapi, jangan salah, tak sedikit dari mereka yang mendadani anaknya 
 atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can see, celana super 
 pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para selebriti.
 
 Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas 
 merasa gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal 
 dipaksakan eksistensinya. Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan 
 masyarakat yang cukup besar yang belum bisa menerima gagasan 
 tentang pengakuan terhadap kelompok masyarakat yang berbeda seperti 
 kaum waria, homoseksual, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik Sulaeman_H .
Punya kekayaan bumi itu baru satu modal awal, tapi selanjutnya bisa apa
lebih penting dari sekedar punya apa. Punya minyak bumi tapi bisa apa
dengan minyak bumi? Punya hutan luas tapi bisa apa dengan hutannya? Punya
air berlimpah tapi bisa apa dengar airnya? Alhasil dengan bisa seekor ular
sanggup mempertahankan diri dan dengan bisa pula manusia mampu hidup
bersaing. Manusia harus punya bisa sebagaimana ular punya bisa. Dengan
modal bisa, kekayaan suatu negara bisa disedot negara lain yang berbisa.
Tapi bisa bukan sekedar bisa dalam slogan Indonesia bisa
SH


2008/11/2 Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]

   Tulisabn bagus

 sy juga slelau pikir .. Bungkarno bener dari dulu BERDIKAI !

 kita yg harus keras dantegas bilang .. ini syaratku ..otherwise go to helll
 ..

 dn kita mungkin asalah satu dr sedikit negara yg sebenarnya bisa
 hidup tanpa ada luar negeri

 sekarang kesempatan kita

 boleh aja ada orang asing.. tapi kepentingan kita didahulukan

 atau BERDIKARI !

 ayo beli produk dalam negeri ayo beli jasa dalamnegeri ( jadi ke
 pasar tardisional lah bukan hypermatket asing..

 ayo beli dan pakai produk dan jasa kita !

 Haniwar


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meneruskan .....lumpur lapindo Mas Bambang Sulistomo

2008-11-02 Terurut Topik Erisman Syarifoeddin
Menyambung soal lumpur Lapindo yang telah merambah kemana-mana, saya mau saran 
untuk mengerem semakin meluasnya terjangan lumpur itu. Pendapat ini dari sisi 
pandang tukang proyek lho !!!.


Sebetulnya yang berpotensi menjebol tanggul itu adalah air yang ada didalam 
lumpur
yang merembes dan melemahkan badan tanggul. Guna menghindari terulangnya kasus
jebolnya tanggul dimasa mendatang kami menyampaikan saran supaya tanggul
dilengkapi saluran Overflow dan saluran resapan agar air dapat terus 
teralirkan.

Upaya ini hanya untuk mengendalikan semburan lumpur agar
tidak menyebar secara liar dan bertambahnya area yang tenggelam
disekitar semburan, sekaligus mengoptimalkan keberadaan tanggul-tanggul 
sementara upaya penghentian semburan berhasil dilakukan.
 Tanggul tidak akan mampu menahan beban akumulasi
air yang terus bertambah dari semburan lumpur yang terus menerus, sehingga akan 
jebol seperti yang terjadi berulang-ulang. Akibatnya adalah makin bertambahnya 
area atau
desa yang tergenang lumpur. Upaya untuk membuat kolam penampungan Lumpur,
memberikan hasil yang sama karena hal yang mendasar disitu adalah tekanan dan
rembesan air. Teori sederhananya selalu mengingatkan agar kita jangan
sekali-kali menahan air. Dari filosofi itulah akhirnya lahir saluran pelimpahan
atau overflow. Secara tradisionil
kita sering menyaksikan saluran air dari bambu yang dibuat nenek moyang kita
sebagai overflow air disawah  atau  di balong juga di empang ikan. Bahkan yang
paling gampang ditemukan adalah pada konstruksi  turap atau dinding penahan 
tebing dipinggir jalan raya, berupa pipa-pipa
bertonjolan yang berfungsi untuk mengalirkan air tanah yang ada didalam tebing
itu. Coba bayangkan kalau air tanah saja dibuatkan solusinya apalagi air yang
terbawa semburan lumpur. Tentu bisa dimaklumi kalau tanggulnya kembali jebol dan
terjadi berualng-ulang. Maka dalam konteks semburan lumpur, langkah utama yang
perlu dilakukan adalah bagaimana memisahkan air dari lumpur untuk seterusnya
dialirkan menuju sungai Porong. Sedangkan lumpurnya akan mengeras dan dapat 
dipindahkan sebagai urugan ditempat lain.

Pola resapan sederhana dapat
diimplementasikan dengan membuat beberapa titik tangkap air disisi tanggul 
dengan
bagian dindingnya berfungsi sebagai saringan/resapan. Konstruksinya dapat
menggunakan tiang pancang beton, pohon kelapa atau bambu dengan dinding
penyaring /resapan . Misalnya yang paling sederhana dengan memasang dinding 
penahan dari  anyaman
bambu yang berfungsi sebagai lapisan penyaring, atau menggunakan kerangka 
besi/kawat dengan pola berlapis dengan interval tertentu, sehingga rongga-rongga
yang diciptakan masih terus bertahan walaupun sudah tertimbun lumpur padat. 
Baik saluran overflow maupun saluran resapan, dibuat dibeberapa tempat namun
seluruhnya mengarah ke Kali Porong. Jadi setelah melalui pengendapan dan
saringan secara bertahap maka yang dialirkan kesungai Porong adalah air bukan
lumpur.

Selama ini upaya yang dilakukan
lebih fokus kepada upaya untuk menutup semburan lumpur ketimbang mengendalikan
lumpur yang telah merebak yang menyebabkan tenggelamnya beberapa desa.
Sehingga akhirnya kita lupa dengan hal-hal yang sederhana dan mendasar yang 
mungkin
bisa membantu sebagai tindakan preventif guna menghindari dampak yang lebih
luas.

Metode memisahkan air dari lumpur dan mengalirkannya, diharapkan
akan menjadi solusi untuk menghindari bertambahnya area yang akan terendam
lumpur. Karena tanpa kandungan air yang cukup, maka lumpur tidak dapat lagi 
menerjang
liar kemana-mana. Bahkan kalau hujan turunpun, semua air permukaan akan terus
tersalurkan tanpa membebani tanggul-tanggul lagi.

Mari kita teruskan upaya yang
sudah cukup banyak memberi arti  selama ini agar lebih optimal walaupun sambil 
berpacu
dengan waktu karena musim hujan sudah semakin mendekat. Semoga tulisan ini 
dapat menggerakan hati para pakar, dengan ide lebih sempurna sehingga dapat 
memberi sumbangan yang positif.

Salam dari tukang proyek,
erisman syarifoeddin



- Pesan Asli 
Dari: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 1 November, 2008 22:45:13
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa 
Saksi Remaja

yang bayar gaji seluruh aparat kepolisian siapa ya ,
apa bukan seluruh rakyat indonesia,
siapa capres dan kapolri yang berani mati,
untuk mengembalikan kewibawaan polri kita,
polda jatim aja enggak pernah bisa maju untuk menuntut kecerobohan lapindo,
alasan-nya masih ada saksi ahli untuk melengkapi bap,
yang berseberangan tentang penyebab luapan lumpur,
tapi saksi ahli polda jatim yang menolak kesalahan lapindo itu adalah
pegawai lapindo,
apa ini prosedur memilih saksi ahli itu enggak aneh bosn ?
apa perlu serminar internasional tentang ke-absahan suatu penyidikan
kepolisian,
dengan contoh kasus penyidikan polda jatim terhadap lapindo,
seperti hasil penentuan pendapat para ahli geologi internasional di cape
town,
tentang penyebab luapan lumpur 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik ajegile lu
Jangan begitu,

Anda yakin mereka yang sekarang memilih diam seperti Pak Wal, Pak Tjuk dll, 
sebelumnya tidak bergerak?

Banyak orang memilih diam karena lelah bergerak. Setiap orang pun pada akhirnya 
akan berhenti bergerak secara total. Nah, selagi tenaga masih bersisa, 
bergeraklah sebatas kemampuan.

Bagi yang bertenaga penuh untuk bergerak, bergeraklah.
Gerak badan itu baik untuk kesehatan. Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang 
kuat, katanya.

Banyak gerak tapi jiwa tambah sakit, berarti gerakannya sia-sia.

Itu saja.


--- bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya
 ga mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan
 diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan
 ktinggalan dengan yang sebaliknya..

 Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi
 golput. Karena golput  maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak
 puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang ² yang memilih,
 karena tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan
 untuk memilih.

 Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah
 dengan pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada
 jelek ² semua, majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak
 jelek. Ajaklah orang ² untuk memilih calon anda yang bagus dan
 tidak jelek itu, bukan dengan mengajak orang untuk menjadi golput.

 Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat
 golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan.
 Saya langsung membayangkan,
 GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden
 HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres
 nanti anda akan mencoblos saya?
 GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput
 HB X : lh...?

 *cumaskenariodiming gupagi*


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah kok setuju 
sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat diuji, 
dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Bukan kebenaran yang 
dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan pengaruh ideologi.
 
Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 
orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawabkan 
kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, ya 
tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu.
 
Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran 
masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, 
tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah 
terbukti tak bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya, maka itu pasti bukan 
suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, 
dan suara-suara bias lain yang berbicara.
 
Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, 
melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid.
 
manneke

--- On Sat, 11/1/08, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Rovicky [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Saturday, November 1, 2008, 12:17 AM






Mas Elrobama.

Saya memang berpikir didasari ilmiah. Akan sangat bagus seandinya
sebuah keputusan politis, ataupun keputusan hukum didasarkan pada
landasan ilmiah. Kputusan yg didasarkan kajian ilmiah tentunya akan
lebih ngeh dan yang lebih penting lagi akan ada proses pembelajaran.
Seperti yg sudah saya tuliskan bahwa tidak semestinya AAPG sebuah
lembaga keilmuwan melakukan VOTING. Walaupun ternyata itu hanya
iseng-isengan si moderator. Namun lembaga seterhormat itu tidak
selayaknya melakukannya. Kalau saja AAPG itu lembaga politis ya wajar
dalam pengambilan keputusan, tetapi kajian ilmiah mestine tidak bisa
demokratis.
Kalau saja ilmiah didasarkan atas demokrasi, barangkali teori plate
tektonik juga ga akan pernah ada dan kita tetep bingung menghadapi
gempa dan tsunami.

Untuk kasus Lusi ini sendiri sebenernya tanpa votingpun saya sudah
sejak lama menganggap kejadian lusi seperti saya tuliskan dalam
detal-detak kelahiran lusi. Sebuah kelahiran semburan lumpur yang
prematur, akibat sebuah proses yang dipaksakan (kesalahan tehnis).

Hal lain yang menguatirkan saya adalah intervensi orang luar
terhadap kedaulatan negara dalam memutuskan.. .. btw, ini diskusi lain.

Kalau untuk operasional, penanganan tehnis penanggulangan, saya lebih
cenderung mengatakan bahwa penyebab semburan sudah tidak terlalu
relevan utk saat ini. Diskusi penyebab hanyalah menghabis tenaga dan
biaya. Pendapat saya inipun berbeda dengan pendapat kawan-kawan
drilling engineer yg masih yakin mampu menangani. Saya sudah
given-up untuk menangani bawah permukaan. Saya cenderung menangani
permukaan saja. Apabila resources atau sumberdaya manusia dan biaya
terbatas, saya rasa lebih tepat (untuk saat ini) lebih ditekankan
pemikiran pada korban yang saat ini masih bergulat dengan lumpur. Ini
pemikiran praktis operasional, opini personal saya saja.

Saya tahu, bagi kawan-kawan yang merasa menjadi korban lapindo,
pernyataan (hasil voting) dari AAPG adalah amunisi, tapi bagi saya
yang bergelut di keilmuan ini buah pahit yg belum tentu mengobati
malah bisa jadi meracuni diri (AAPG) sendiri. Kebetulan saya anggota
AAPG sudah lebih dari 15 tahun.
Bagi media masa tentusaja pernyataan atau hasil voting AAPG ini
menjadi bahan berita yang menarik.

Salam
RDP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik Christiono Hendrawan
Sekedar informasi tambahan,

penulis tulisan dibawah adalah seorang pengusaha muda yang memiliki blog di
www.adzanwahyu.com

sepertinya ditulisan dibawah tidak dijelaskan penulis nya :).


 --- Pada Sab, 1/11/08, Satrio Arismunandar [EMAIL 
 PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com
 menulis:

 Dari: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com
 

 Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 6:28 PM

 - Forwarded Message 
 From: Ricky Siregar Ricky.Siregar@ Halliburton. com
 Sent: Friday, October 31, 2008 4:07:27 PM
 Subject: FW: World Need Indonesia!!

 INDONESIA doesnt need d world, but the world need INDONESIA

 Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di
 bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja
 si bapak.

 Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat
 bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau
 menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih
 muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga,
 bahkan percintaan hehehe..

 Your country is so rich!

 Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu
 dulu..

 Indonesia doesnt need d world, but d world need
 Indonesia 
 Everything can be found here in Indonesia , u dont need d
 world
 Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di
 Kalimantan , dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh
 Indonesia !

 Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia .
 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap
 bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2
 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia ,
 ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah
 sakit kami, orang indonesia semua yang berobat.

 Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika
 asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat
 berasa, we are nothing.

 Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras.
 termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia
 dengan mudah dapat beras

 Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah
 negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya
 pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata.
 Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana
 menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China . Dan si pabrik
 menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya
 sendiri

 Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut
 meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki
 segalanya. Mer eka takut klo kalian menjadi mandiri,
 makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG
 MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2
 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2
 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi
 sendiri.

 Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI,
 Indonesia will rules the world..


 Peace and Regards

 I. C. Putranto
 Transaction Center Dubai
 Halliburton
 PO BOX 3111
 Al Moosa Tower 1
 Sheikh Zayed Road Dubai UAE


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN

2008-11-02 Terurut Topik Bambang Sulistomo
wah jadi hebat dong kongres-nya,
si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang,
padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu,
mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar,
meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar
berkuasa,
sebagai ketua golkar diy beberapa periode,
tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di
pkb, di pds,
di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di
organisasi ke-agamaan, dan sebagainya,
seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia,
jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni
putih lagi,
dianggap tidak adil lagi,
karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X,
monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput,
salambambangsulistomo.
2008/10/31 halim hd [EMAIL PROTECTED]

   kongres golput di surabaya pada tanggal 8 november 2008 akan mengundang
 sri sultan. sementara itu sarekat golput nusantara (sagon) wilayah surakarta
 bersama warga sebanyak 40 bis akan bertemu dan menyatakan dukungan kepada
 sri sultan pada tanggal 6 november 2008.
 hhd.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik iazahiruddin
Saya juga sangat sependapat, ada makna yg jelas dan terukur didalam cerita ini. 
MENCITAI PRODUK DALAM NEGERI harus dijadikan program pemerintah yg kongkrit dan 
nyata.

Iaz


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 07:57:19
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!


Tulisabn bagus



sy juga slelau pikir .. Bungkarno bener dari dulu BERDIKAI !


kita yg harus keras dantegas bilang .. ini syaratku ..otherwise  go to helll ..


dn kita mungkin asalah satu dr sedikit negara  yg sebenarnya bisa
hidup tanpa ada luar negeri

sekarang  kesempatan kita


boleh aja ada orang asing.. tapi kepentingan kita didahulukan


atau BERDIKARI  !


ayo beli produk dalam negeri ayo beli jasa dalamnegeri ( jadi ke
pasar tardisional lah bukan hypermatket asing..


ayo beli dan pakai produk dan jasa kita  !


Haniwar



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Terminal Bus di Jakarta Jorok dan Tidak Manusiawi

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Gue TAMPUNG deh, seperti nampun sampah.  Kemudian mari dibuang, kompos pun tak 
usah dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut karena kita bisa beli pupuk lain 
jika perlu!

ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]

Date: Fri, 31 Oct 2008 15:33:20
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Terminal Bus di Jakarta Jorok dan Tidak 
Manusiawi


Jawaban klise dari Ketua DTK Jakarta, Edie Toet Hendratmo mengatakan pihaknya 
akan
menampung semua aspirasi dan akan merekomendasikannya kepada Pemprov DKI
 Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga pengguna sarana transportasi di Jakarta, 
mereka tahu
persis kondisi transportasi, dan juga sekaligus tidak mau tahu.
Jika saja usulan saya dulu untuk mempekerjakan para koruptor sebagai tenaga 
kebersihan
fasilitas umum, masalah ini beres bukan?


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Lho? Emang pertarungannya udah selesai kok langsung mengklaim kemenangan? Masih 
jauh, Bung. Malah aliansi antar kelompok penentang makin kuat dan upaya JR ke 
MK juga makin bergulir. Gubernur-gubernur provinsi penentang pun makin berani 
secara terbuka menyuarakan pembangkangannya terhadap pemerintah pusat atas 
pemberlakuan UU ini. Makin banyak orang menyatakan akan memboikot partai-partai 
pendukung RUU dan tak akan memilih SBY lagi dalam Pemilu 2009. Jadi, siapa yang 
menang siapa yang kalah?
 
manneke

--- On Sat, 11/1/08, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal 
Mendulang Dukungan?


Jumat, 31 Oktober 2008

Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

(berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU tersebut, 
isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang menolak UU itu, ada 
baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah? Ulasan kali ini akan menyoal 
tentang hal terakhir dari sisi komunikasi politik.

Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi ini adalah 
kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal menjelaskan bahwa penolakan 
tersebut tidaklah identik dengan dukungan terhadap hal-hal yang berbau 
pornografi. Dalam hal ini, mereka telah terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini.

Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, kelompok penentang 
malah menabrak jangkar berpikir masyarakat luas. Kekeliruan terbesarnya 
mereka adalah gagal memahami bahwa bahkan di kalangan yang dianggap sekuler 
sekalipun terdapat kekhawatiran yang amat sangat terhadap bahaya pornografi 
yang dihadirkan di media massa, baik cetak dan elektronik.

Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati materi-materi yang 
bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin anak-anaknya menikmati tontonan 
atau bacaan serupa sebelum waktunya. Tapi, jangan salah, tak sedikit dari 
mereka yang mendadani anaknya atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can 
see, celana super pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para 
selebriti.

Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas merasa 
gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal dipaksakan eksistensinya. 
Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan masyarakat yang cukup besar yang belum 
bisa menerima gagasan tentang pengakuan terhadap kelompok masyarakat yang 
berbeda seperti kaum waria, homoseksual, lesbian dan bahkan untuk sekadar 
berempati pada ide-ide tegas dari kelompok feminis radikal.

Singkatnya, ada kegagalan dalam melakukan persuasi terhadap publik. Dan, bahkan 
mereka sepertinya telah terperangkap dalam dikotomi yang keliru: seolah-olah 
ini adalah pertarungan antara Islam versus non-Islam.

Juru Bicara Tak Kompeten
Pada analisa berikutnya, dikotomi tersebut tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa 
mereka telah gagal merangkul juru bicara yang kompeten. Kegagalan terbesar itu 
terutama sekali karena mereka tak berhasil merangkul organisasi Islam 
konvensional dan terbesar di republik ini: Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.

Tak seperti biasanya, NU kali ini bagai kereta mogok dan bahkan turut mendukung 
gagasan UU Pornografi. Apakah NU telah semakin ke kanan sebagaimana dikeluhkan 
sebagian dari mereka? Besar kemungkinan tidak. Yang tak bisa dan mau mereka 
pahami adalah kondisi internal NU. Bagaimanapun, ada jarak yang semakin tegas 
antara Hasyim Muzadi dan Gus Dur. Celakanya, banyak kalangan penentang UU ini 
telah dikotakan sebagai gusdur-rian . Dengan begitu mudah dipahami jika NU 
lebih memilih tidak aktif sebagaimana biasanya.

Dalam hal Muhammadiyah, kalangan penentang UU ini sepertinya sudah terlanjur 
membangun persepsi tertentu terhadap Din Syamsuddin sehingga memilih tak 
melakukan pendekatan. Atau sekurang-kurangnya, mereka gagal menyampaikan 
urgensi bagi Din ataupun Muhammadiyah untuk turut menolak pengesahan UU ini.

Sejatinya, masih ada peluang untuk menyertakan Muhammadiyah jika mereka mau 
bekerja keras melibatkan pihak lain. Misalnya, PDI Perjuangan. Melalui Baitul 
Muslimin Indonesianya, PDIP berhasil menghimpun pemuka-pemuka Islam yang 
kredibel. Tapi, entah mengapa, sayap ini tak dimaksimalkan untuk turut 
menjelaskan bahwa penolakan terhadap UU ini tidaklah identik dengan mendukung 
pornografi atau gagasan-gagasan yang terlalu liberal itu. Dan pastinya juga, 
bahwa soal Islam versus non-Islam tersebut.

Tidak Bangun Demarkasi
Ketidakberhasilan merangkul juru bicara yang kompeten ini tak bisa dilepaskan 
pula dari kegagalan untuk bersifat lebih strategik. Sudah menjadi jelas, 
kelompok penentang UU ini hsearusnya menampilkan wajah yang lebih simpatik dan 
pengakuan terhadap bahaya pornografi. Oleh karena itu, sedari awal semestinya 
mereka harus berani menegakkan garis demarkasi di antara mereka yang menentang: 
ada pihak yang mengkritisi dan ada pihak yang menentang.

Pihak yang mengkritisi adalah kelompok yang 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik subagyo sh
+Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi
sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya
sebagai lembaga pendidikan.+
 
Menurut saya, ketika pendidikan atau keilmuan dilembagakan maka mau tidak mau 
di dalamnya akan diatur mekanisme pengambilan keputusan kelembagaan. Dan itu 
akan berlaku prinsip demokrasi.
 
+ Dari Wikipedia dituliskan :
Science is not democratic.
Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody
ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided
democratically when it was first presented in the early twentieth
century, we would, today, have no explanation for the origins of much
of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead
on the basis of evidence.
 .dst. ...dst...+
 
Benar, memang sains itu tidak berlaku prinsip demokrasi. Tapi jika sains sudah 
dilembagakan maka lembaga sains itu akan menggunakan prinsip demokrasi dalam 
mengambil keputusan atau kesimpulan kelembagaan. Meski masing-masing ilmuwan 
anggota  lembaga sains itu punya kemerdekaan mengambil kesimpulan tersendiri 
berdasarkan penelitian yang dilakukan menurut kaidah keilmuan yang 
diterapkannya.
 
Qiyasnya begini: para ahli hukum punya independensi menyampaikan pendapat 
hukum. Tapi jika para ahli hukum itu dilembagakan sebagai pengadilan, contohnya 
sebuah majelis hakim, maka dalam mengambil keputusan harus mengikuti kaidah 
demokrasi. kalau tidak sepakat dalam mengambil pertimbangan ilmu hukum maka 
keputusan diambil dari suara terbanyak. Tapi bagi hakim yang kalah suara, 
berhak mengemukakan desenting opinion. Itulah indahnya sains yang kawin dengan 
demokrasi dalam lembaga. Asal masing-masing ilmuwan murni, integritas dan 
independensi terjaga, tidak diintervensi oleh kekuatan yang memaksa atau 
mempengaruhi nuraninya. Jika sudah bohong dengan nuraninya, maka mudah 
membohongi orang lain.
 
Kita juga boleh membuat definisi sendiri, asalkan ada data dan dasarnya serta 
mampu mempertahankannya dalam eksaminasi.
 
Salam
Subagyo


--- Pada Sab, 1/11/08, Rovicky [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Rovicky [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 12:02 PM






--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] .
[EMAIL PROTECTED] . wrote:

 Contoh: Universitas Surabaya mau menyimpulkan saya memenuhi syarat
atau tdk untuk lulus ujian skripsi. Diputuskan ada 5 dosen penguji. Yg
4 memberi saya nilai lulus. Yg 1 menyatakan saya tdk lulus dg nilai
50. Setelah dihitung nilainya rata2 maka saya dinyatakan lulus.
Barulah diputuskan kelulusan.

RDP:
Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi
sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya
sebagai lembaga pendidikan. Tentusaja lembaga pendidikan dapat
memutuskan kelululusan anda berdasarkan voting, kalau itu mekanisme yg
disepakati di Ubaya. Ada Univ lain yang memutuskan aklamasi. Ada satu
dosen saja ngga meluluskan maka si mhs ya tidak lulus.

 Para anggota organisasi geologi dlm organisasi bebas menilai
penyebab lumpur lapindo. Tentu atas dasar dan memakai kaidah keilmuan,
bukan asal tunjuk tangan. Soal jumlah suara yg akan dijadikan dasar
kesimpulan organisasi tentu sudah ada aturan dasarnya. Jadi tdk usah
njenggirat. Kasus lapindo memang aneh. Begitu 42 ahli di konferensi
itu menyimpulkan salah pemboran, wakil indonesia utusan lapindo yg
jadi presenter materi dan data bilang tdk mengakui kesimpulan yg tdk
disukainya dg alasan bahwa konferensi itu tdk representatif krn tdk
semua ahli dunia hadir. Kalau cuma soal kuorum, kenapa mau jadi
pembicara konferensi? Jadi, ilmuwan bisa jadi juga kehilangan
obyektivitas dan independensi kalau sudah menjadi 'anak buah' atau
'buruh'. Tergantung siapa pemberi makanannya. Salam saya. (Saya sejak
dulu sering kunjung ke blog anda yg cukup marak, ilmiah dan menarik1


Memang bisa saja Pak Bambang membawakan dirinya sebagai ilmuwan. Tapi
ada yang menyangsikan menyuarakan ilmu yg disampaikan. Saya sendiri
tidak setuju dengan kesimpulan Pak Bambang dan Mazini, karena dasar
ilmiahnya sudah kalah dari segi validitasnya.

Dari Wikipedia dituliskan :
Science is not democratic.
Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody
ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided
democratically when it was first presented in the early twentieth
century, we would, today, have no explanation for the origins of much
of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead
on the basis of evidence.
 .dst. ...dst...







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja

2008-11-02 Terurut Topik Agus Sugeng
Beranikah Kapolri yang baru mengusut tuntas kasus ini. Tapi angan hanya sekedar 
janji saja. Ingat ANDA ANDA SEMUA MENDAPATKAN GAJI DARI PAJAK YANG KAMI BAYAR 
 SUNGGUH TAK BERMORAL !!

--- On Sat, 11/1/08, budi_digoal [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: budi_digoal [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa 
Saksi Remaja
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 7:19 AM











turut prihatin melihat kejadian yang menimpa korban,mohon segera

diusut tuntas kejadian memalukan tersebut. sekali lagi itulah cermin

kebobrokan kepolisian dalam mendidik dan membina anggotanya. gimana

mau maju SDM saja rendah pantas saja penjahat makin merajalela,, ,,,





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Turut Berduka Cita

2008-11-02 Terurut Topik Arief Adityawan S
Saya turut berduka cita atas disahkannya RUU Pornografi. Inilah 
REPUBLIK SEOLAH-OLAH. 

Dengan pengesahan RUU yang Porno ini seolah olah semua masalah moral 
langsung beres. Ini kan upaya pelarian diri pemerintah dan masyarakat 
pendukung, karena tidak para pemuka agama, para pendidik, kita semua 
para orang tua gagal mendidik anak-anak kita, generasi muda bangsa ini 
untuk bersikap kritis dalam memilah informasi dan mampu bersikap benar 
dalam bertindak. AKhirnya yang dilakukan adalah cara instan: buat 
larangan. Ibaratnya, kita lebih suka pasang papan LARANGAN: DILARANG 
BUANG SAMPAH. Padahal harusnya kita mendidik bagaimana cara mencintai 
lingkungan dan kebersihan sejak kecil.

REPUBLIK SEOLAH OLAH yang menyedihkan!
Tapi perjuangan belum selesai, ayo Judicial REview.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik elrobama
Salut untuk pak tjuk,

Nambah masukan saja. Yang anda inginkan adalah GOLPUT sebagai satu
KEKUATAN BANGSA. Pertanyaannya apa arti kekuatan bangsa dan untuk apa
kekuatan itu, kalau untuk mengalahkan kekuatan lain tentu naif.

Usulan saya. Definisinya silakan saja para pakar, tapi visualisasi
kekuatan bangsa adalah seperti terlihat di tahun 1945 - 1949, sesudah
itu tidak ada lagi kekuatan bangsa. Untuk apa? Ya untuk menjaga atau
mengawal seluruh KEKAYAAN BANGSA. Bukan hanya kekayaan alam yang kini
dikuasai asing tanpa penjaga, tapi juga kekayaan moral dan spiritual.
Seperti sejarah bangsa ini, ideologi bangsa ini dst yang sementara
sekarang ini tanpa penjaga. Malah dijadikan alat untuk berkuasa.

Menjadi kekayaan itu sebagai alat untuk berkuasa, justru itulah yang
membuat kita semakin lemah sebagai bangsa. Semoga bermanfaat pak tjuk.
salam, robama.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi sukiadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya katakan ini adalah exercise revolusioner saya dan kawan-kawan.
Namun demikian tentu ada langkah-langkah yang harus kita tapakkan satu
demi satu. Kalau kita bikin partai seperti mode sekarang lalu apa
bedanya dengan mereka yang membudayakan transaksi uang dalam
berpolitik?! Salam Tjuk KS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Turunnya Harga minyak Mentah dan CPO Momentum Pemanfaatan Biofuel

2008-11-02 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Karena Indonesia menjelang Pemilu dan Pilpres, maka media massa harus 
memegang peranan untuk memasukkan agenda-agenda energi pada setiap 
acara debat parpol dan capres. Kalau di AS, McCain dikenal dengan 
kebijakan Drill, Baby, Drill sedangkan Obama dikenal dengan kebijakan 
penghematan energi. Artinya setiap parpol dan capres akan berusaha 
membuat model kebijakan energinya untuk dijual ke calon pemilih.

Masalah energi tidak cuma masalah mengenai harga listrik dan harga 
BBM, tapi bisa juga dikedepankan dalam hal pembukaan lapangan kerja. 
Obama mengusulkan pengucuran dana 150 miliar dollar untuk 
mempromosikan teknologi energi terbarukan yang dia yakini bisa 
membuka ribuan lapangan kerja baru.

Berita lengkapnya di:
http://uk.news.yahoo.com/18/20081101/tsc-oil-price-fall-crisis-may-
delay-us-c-e123fef.html

Kalau di Indonesia, tepatnya bukan lagi menciptakan lapangan kerja 
baru, tetapi malah bagaimana caranya menyelamatkan industri kelapa 
sawit termasuk para petaninya.

Best Regards,
rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Christiono 
Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya sih setuju saja,
 
 tapi yang menentukan kan bukan rakyat, tapi pemerintah, gimana cara 
untuk
 menyakinkan pemerintah pak?
 
 salam energi
 
 2008/10/31 rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED]
 
Rekan-Rekan FPK,
 
  Bertepatan pula dengan melemahnya Rupiah, seyogyanya pemanfaatan
  biofuel digalakkan. Daripada ikut menggoyang Rupiah dengan impor
  minyak dari luar negri, sebaiknya gunakan biofuel mumpung harga
  pasaran kelapa sawit sedang jatuh. Biar mahal tapi bayarnya dengan
  Rupiah (tidak pakai dollar).
 
  Inggris merencanakan feed-in tariff (subsidi?) yaitu memberikan
  harga di atas pasaran bagi perusahaan pembangkit energi listrik
  terbarukan seperti energi angin dan matahari.
 
  Bahkan AS yang sekarang terancam resesi, ternyata masih sempat
  menyisihkan dana dari paket bailout 700 miliar dollar untuk 
program
  penghapusan pajak bagi energi terbarukan dan penghematan energi 
yaitu
  sebesar 16 miliar dollar.
 
  Berita lengkapnya di:
  http://www.moneyweek.com/investments/commodities/what-does-cheap-
oil-
  mean-for-investors-13948.aspx
 
  Kalau AS menyisihkan 16 miliar dollar, mungkin Indonesia cukup
  menyisihkan 16 triliun Rupiah saja untuk subsidi Biofuel, setuju?
 
  Best Regards,
  Rudyanto
  Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!





RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS

2008-11-02 Terurut Topik Eric Soesilo
Dah bagus ndak kehilangan semua... Atas apa yang diperbuatnya di lapindo... Ini 
jelas baru awal dari keadilan :D

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ariel [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 04:01:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS




akhirnya bakrie harus merelakan kehilangan bumi, perusahaan yang
menguasai 50 % produksi batubara indonesia ini merupakan salah satu
tambang emas bakrie. ke depannya, pengaruh krisis global, dan masih
besarnya outstanding tersisa akan membuat bnbr harus bekerja keras
untuk merestrukturisasi bisnisnya.

bagaimana dengan nasib freedom institute?

salam,
-ariel-



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja

2008-11-02 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Polisi bermentalitas seperti ini dididik di akademi polisi mana ya. Sebaiknya 
dihukum seberat beratnya. Menyalah gunakan kekuasaan sebagai petugas polisi 
dengan ancaman lalu memperkosa. Merusak masa depan si remaja. Apalagi sekarang 
dengan adanya UU pornografi yang pasti akan disalah gunakan untuk lebih banyak 
memperkosa remaja daripada melindungi remaja. Polisi dimanapun didunia adalah 
pelindung rakyat, kecuali ada beberapa gelintir polisi ditanah air 
yang melupakan tugas utamanya melindungi rakyat dan bukan menindas. Sadarkah 
mereka bahwa kehidupan mereka dibayar oleh rakyatSemoga KAPOLRI yang 
baru berani bertindak tegas menghukum si pemerkosa. Kita lihat saja kelanjutan 
tindakan beliau. Polisi bermental seperti ini sebaiknya dipasung saja. Maaf 
melanggar HAM. Saya muak dengan tindakan tidak manusiawi dari polisi ini.
 
Salam
BSoetedjo

--- On Sun, 11/2/08, Agus Sugeng [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Sugeng [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim 
Perkosa Saksi Remaja
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 2, 2008, 1:10 PM






Beranikah Kapolri yang baru mengusut tuntas kasus ini. Tapi angan hanya sekedar 
janji saja. Ingat ANDA ANDA SEMUA MENDAPATKAN GAJI DARI PAJAK YANG KAMI BAYAR 
 SUNGGUH TAK BERMORAL  ! ! 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berobat ke Singapura

2008-11-02 Terurut Topik Budiman
Minggu, 2 November 2008 | 07:51 WIB

NYONYA Jumiati bukanlah satu-satunya pasien tak mampu yang menjalani
bedah otak cuma- cuma di RS Siloam, Karawaci. Jauh hari sebelum
menyelamatkan ibu tiga anak itu dari bahaya kanker di otak, tim dokter
yang dipimpin dr Eka Julianta Wahjoepramono, kepala Neuro Science
Center RS Siloam, pun telah menolong Ardiansyah, pemuda yatim piatu
asal Cilegon, Banten.

Sewaktu datang, Ardiansyah dalam kondisi kritis. Dia terancam lumpuh,
buta, dan napasnya putus. Penyakitnya bukan penyakit biasa, melainkan
masih sangat langka yakni tumor bersarang di batang otak.

Ardiansyah datang bersama kakaknya. Mereka cuma dua bersaudara, yatim
piatu dan keluarga miskin. Menghadapi kenyataan pasien pasti tak mampu
membayar pengobatan, sedangkan penyakitnya pada stadium gawat dan
sulit ditangani, dr Eka tetap optimistis pasien dapat disembuhkan.

Lalu saya ngomong ke pasien secara terus terang belum pernah
melakukan operasi pada batang otak, apalagi mengangkat tumor dari
dalamnya. Tapi kita tidak ada opsi lain. Lalu kakaknya menyerahkan,
dan menyetujui operasi. Silakan dok, wong kami tidak punya uang. Kalau
ternyata dokter nanti mau, kami punya gubuk satu, itu nanti bisa kami
jual, kata dokter Eka menirukan penuturan pasrah keluarga si pasien.
Jalan keluarnya, dr Eka meminta bantuan pendanaan pada pendiri Grup
Lippo, juga bos RS Siloam, Mochtar Riyadi.

Begitu pasien dan keluarga menyetujui operasi, pembedahan tidak serta
merta dilakukan. Dokter Eka terlebih dahulu membuka buku-buku
referensi tentang bedah batang otak, dan konsultasi dengan dokter di
Amerika.

Tumor di batang otak Ardiansyah seratus persen diangkat. Saya sendiri
baru sadar, operasi semacam itu adalah operasi yang sangat langka di
Indonesia maupun di dunia, kata dr Eka, ayah tiga anak.

Untuk kasus langka semacam ini, lazimnya direkam dalam video. Sebelum
operasi, selama berlangsungnya operasi hingga pascaoperasi
didokumentasikan. Kemudian dalam banyak forum internasional, hasil
operasi itu saya presentasikan, dan sambutannya luar biasa. Mereka
salut dan mengatakan, luar biasa. bahkan dokter dari Amerika
mengundang untuk penjelasan lebih lanjut.

Hikmahnya, kami berani mengoperasi batang otak. Sebab sebelumnya dari
barang keramat yang tak boleh disentuh, menjadi hal biasa. Setelah
operasi Ardiansyah. Kami menangani 13 kasus yang mirip di kemudian
hari dan semua selamat, urai dr Eka, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Pelita Harapan.

Lima belas tahun lalu, dr Eka masih mengenang ketika bertemu
dokter-dokter Singapura, mereka selalu meremehkan. Mencemooh dokter
asal Indonesia yang dianggap hanya bisa mengoperasi kecil pada korban
kecelakaan lalu-lintas. Saat itu semua orang berduit penderita tumor
otak, 99 persen pasti berobat minimal ke Singapura.

Dokter yang sama, belakangan jadi sewot, karena pasien dari Indonesia
sudah jarang pergi ke Singapura. Sekarang untuk bedah otak, kita
malah sudah jauh daripada keahlian dokter-dokter Singapura, ujar dr
Eka yang menjabat President Asian Ocean Skull Base Society.

Prestasi ini diakui negara-negara maju, termasuk Amerika. Dr Eka
diundang sebagai guru besar tamu pada Universitas Arkansas, dan
Universitas Harvard Amerika Serikat. Seterusnya dr Eka menjadi
narasumber tersohor dan laris ke beberapa negara seperti Taiwan,
Jepang, Malaysia, Jerman, untuk membicarakan hal yang sama, yakni
sukses mengangkat tumor dari batang otak.

Ia mengatakan dalam dunia kesehatan bedah otak ada standar angka
kematian, dan ada standar angka kesakitan.  Misalnya, jumlah pasien
yang dioperasi di Amerika adalah 1.000 orang dan meninggal lima orang,
dan lumpuh 100 orang, sedangkan di Indonesia dari 1.000 pasien
meninggal enam orang dan yang lumpuhnya 90 orang. Itu standar nilai
keberhasilan. Dan setelah presentasikan di dunia internasional,
standar Indonesia tidak beda jauh dengan Amerika, Jerman, dan Jepang.

Di mana-mana pasti ada angka kematian. Nggak ada keberhasilan 100
persen hidup terutama untuk operasi otak. Dari angka ini, ternyata
kita tidak beda jauh dari negara maju. Dengan demikian masyarakat
semakin menyadari, mengapa mereka mesti berangkat jauh ke luar negeri
kalau di dalam negeri saja sudah bisa, kata dr Eka.

Dia mencontohkan satu BUMN besar, beberapa tahun lalu, jika staf ada
keluhan sekalipun hanya pusing, maka selalu untuk memeriksa kesehatan
selalu ke Tokyo. Dan setiap berangkat, selalu membawa istri atau
suami. Belakangan, pihak SDM BUMN itu mulai sadar, pengobatan semacam
ini berbiaya tinggi, dan kebobolan miliaran rupiah.

Kebiasaan seperti ini sebenarnya sudah merebak. Pejabat negara, mulai
menteri, staf presiden, konglomerat, kalau pusing biasanya langsung ke
Singapura untuk periksa kesehatan. Kalau orang gede-gede sudah
menberi contoh begitu, yah bagaimana rakyatnya. Padahal banyak
pemimpin di negara lain, tidak mau berobat ke luar negeri. Mereka
memilih berobat di dalam negerinya sendiri dan percaya kepada dokter
sendiri, mereka gengsi kalau harus ke luar negeri, katanya.

Domu 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jika presiden terpilih Amerika adalah Barack Obama

2008-11-02 Terurut Topik Sulaeman_H .
Banyak orang yang lebih pandai itu satu hal, tapi yang jelas Bary juga bukan
keturunan jawa (hanya bapak tirinya), bukan jenderal dan bukan muslim, maka
di Indonesia orang macam ini masih diprioritaskan nomor kesekian oleh para
pembentuk opini yang selalu lihai dan giat membentuk opini publik disaat
musim kampanye tiba.
SH


2008/11/2 Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED]

   Salam,
 Jika Barack tidak ke Amerika maka ia akan menjadi orang Indonesia dengan
 nama Bary Soetoro.
 Ir L Soetoro secara resmi menikah dengan Ibunya Bary dan mengakui Bary
 sebagai anaknya.Secara otomatis Ibunya Bary adalah WNI jika tetap tinggal di
 Indonesia ( meskipun sudah ceraipun ).Apalagi  Bary terdaftar dalam Kartu
 Keluarga sebagai anak Bary Soetoro seperti ia juga terdaftar di
 sekolahnya.Jika sudah 16 tahun, Bary Soetoro juga berhak mempunyai KTP dan
 pasport Indonesia( jika tetap tinggal  di Indonesia.)
 Tetapi Ibu Bary Soetoro memilih Amerika sebagai tempat tinggal dimana
 Barack Obama bisa  menjadi presiden sedangkan hal itu tidak mungkin dapat
 terjadi di Indonesia karena di Indonesia terdapat banyak orang yang lebih
 pandai dari pada dia.
 Wasalam,
 Wal Suparmo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik Budiman
Hi,

Keliatannya dulu sdh pernah di embargo senjata yah, belum mandiri dan
maju2 juga persenjataan kita, setidaknya belum cukup mandiri tuk
senjata berat.

Yang dibutuhkan adalah Will, kehendak mau maju dan mandiri, di
embargo malah ntar nyari sumber lain, jalan pintass

salam,
Budiman

On Sat, Nov 1, 2008 at 7:28 PM, Satrio Arismunandar
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 - Forwarded Message 
 From: Ricky Siregar Ricky.Siregar@ Halliburton. com
 Sent: Friday, October 31, 2008 4:07:27 PM
 Subject: FW: World Need Indonesia!!

 INDONESIA doesnt need d world, but the world need INDONESIA

 Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di
 bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja
 si bapak.

 Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat
 bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau
 menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih
 muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga,
 bahkan percintaan hehehe..

 Your country is so rich!

 Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu
 dulu..

 Indonesia doesnt need d world, but d world need
 Indonesia 
 Everything can be found here in Indonesia , u dont need d
 world
 Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di
 Kalimantan , dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh
 Indonesia !

 Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia .
 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap
 bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2
 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia ,
 ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah
 sakit kami, orang indonesia semua yang berobat.

 Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika
 asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat
 berasa, we are nothing.

 Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras.
 termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia
 dengan mudah dapat beras

 Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah
 negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya
 pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata.
 Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana
 menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China . Dan si pabrik
 menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya
 sendiri

 Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut
 meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki
 segalanya. Mer eka takut klo kalian menjadi mandiri,
 makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG
 MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2
 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2
 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi
 sendiri.

 Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI,
 Indonesia will rules the world..


 Peace and Regards

 I. C. Putranto
 Transaction Center Dubai
 Halliburton
 PO BOX 3111
 Al Moosa Tower 1
 Sheikh Zayed Road Dubai UAE

 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

2008-11-02 Terurut Topik prabowo bobbie
Pak Kartono,

Ya itulah, sebuah pernyataan dari seorang pemeluk agama yang stress, jadi dia 
membutuhkan UU untuk menjaga akhlak-nya.
Jadi nampak kalau dia tidak yakin dengan akhlak-nya sendiri. Tidak yakin kalau 
agamanya sudah sempurna.

Merdeka!



- Original Message 
From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 1, 2008 8:27:19 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

Sungguh membingungkan: agama adalah norma, bisa dilanggar pemeluknya. Jadi 
perlu undang2. Padahal katanya agama berisi aturan dari Tuhan. Lha kok masih 
perlu bantuan manusia untuk mengatur dan meng-enforce-nya. Di mana makna Tuhan 
sbg maha tahu, maha kuasa, maha hakim?



Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja

2008-11-02 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Kepada KAPOLRI kalau HK terbukti pecat dan hukum HK sesuai peraturan yang ada. 
Kalau perlu di pasung (sekali lagi maaf melanggar HAM).
�
Salam
BSoetedjo

--- On Sat, 11/1/08, budi satria [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: budi satria [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa 
Saksi Remaja
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 12:50 PM

Ini yang gila adalah oknum polisi HK, mari kita angkat kasus ini
supaya sampai ke meja kerja Kapolri yg baru.

salam berantas korupsi tegakkan demokrasi
ibud 





=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga Tewas

2008-11-02 Terurut Topik Golden Horde

Lagi-lagi sebuah bentuk interpretasi radikal  ajaran agama yang 
bertolak belakang dengan  konsep  Islam sebagai The Religion of 
Peace .

Gautama Harsha

--
 MOGADISHU,SABTU-Seorang gadis berusia 13 tahun yang mengaku 
 diperkosa tewas dirajam di Somalia. Karena, kelompok milisi Islam 
 malah menuduh gadis bernama Aisha Ibrahim Dhulow tersebut berzina 
 sehingga dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam, yakni dilempari 
 batu hingga tewas.
 
 Lembaga Amnesti Internasional melaporkan puluhan pria melempari 
 Aisha hingga tewas pada 27 Oktober di sebuah lapangan dengan 
 disaksikan 1.000 orang di kota pelabuhan Kismayo, Somalia selatan. 
 Kota Kismayo kini dikuasi kelompok milisi Islam.
 
 Peristiwa tragis itu bermula ketika Aisha melaporkan dirinya 
 diperkosa tiga orang. Namun, gadis malang itu malah dituduh berzina.
 
 Awalnya, media-media lokal Somalia melaporkan Aisha berusia 23 
 tahun. Tetapi, ayahnya kepada Amnesti Internasional menegaskan 
 bahwa putrinya baru berusia 13 tahun. Sejumlah wartawan Somalia 
 yang pertama kali melaporkan insiden itu melaporkan korban berusia 
 sekitar 23 tahun. Itu bisa dilihat dari penampilan fisik Aisha.
 
 Anak ini mengalami kematian yang mengerikana atas perintah kelompok
 oposisi bersenjata yang saat ini menguasai Kismayo, kata David
 Copeman, pegiat Amnesti Internasional Somalia dalam pernyataannya,
 Jumat (31/10).
 
 Somalia adalah salah satu negara paling miskin di dunia dan diwarnai
 kekerasan. Pemerintahan negara dengan penduduk 8 juta orang itu 
 tidakberfungsi sejak penguasa diktator negara itu digulingkan pada 
 1991. Celakanya para kelompok yang semula menggulingkan pemerintahan
 terlibat perang saudara.
 
 Seperempat anak-anak Somalia meninggal dunia sebelum usia lima 
 tahun. Hampir semua institusi publik ambruk. Pertempuran terjadi 
 setiap hari dan korban tewas berjatuhan.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P

2008-11-02 Terurut Topik bimo eriartha
haha .. jangan salah pak, di australia ada suburb (kota kecamatan) Flemington 
(dan beberapa yang lain) yang menurunkan peraturan DILARANG MELUDAH (No 
Spitting) di public area atau kena denda max $200.

jangan jangan ide Pak Bagyo ini nantinya memang menyemangati anggota dewan yang 
pernah 'studi banding' ke australia :D





From: subagyo sh [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, 2 November, 2008 2:37:17 PM
Subject: RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P


Baiklah Mbak Yul. Ntar saya akan usul RUU Larangan Meludah Sembarangan. Biar 
para anggota dewan kita ada pemasukan uang baru. Anda juga bisa usul RUU 
Larangan Petan (memunguti kutu kepala) di hadapan umum. Gimana?

--- Pada Sab, 1/11/08, Yuliati Soebeno yuliati_soeb@ yahoo.com menulis:

Dari: Yuliati Soebeno yuliati_soeb@ yahoo.com
Topik: RE: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P
Kepada: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Cc: [EMAIL PROTECTED] co.id
Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 10:46 AM

Cak Bagio dan Mas Imam,
 
Lha kalau mengurus RUU Pertambangan, nantinya TIDAK ADA PEMASUK-KAN UANG dan 
MENGURANGI KEKAYAAN PRIBADI PARA PEJABAT dan PARA ANGGOTA DPR.
Soalnya jika ada KONTRAK dengan PIHAK ASING ataupun dengan PENGUSAHA, berapa 
saja uang yang MASUK KANTONG PRIBADI? Lihat saja kasus-kasus KORUPSI anggota 
DPR (Al Amin, etc)
Nah...jika RUU PERTAMBANGAN diperbaiki, maka KERING lah PENGHASILAN.
 
RUU PORNO kan tidak mengurangi pemasuk-kan uang, malahan dalam jangka 
pengesahan RUU PORNO tersebut, para anggota DPR dapat uang, lho Mas? Apalagi 
jika sampai harus bekerja larut malam/lembur. :-))
 
Salam,
Yuli


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] UUP

2008-11-02 Terurut Topik Erdi kusumo
Iya saya juga setuju, bahwa UU pornografi sebetulnya tidak perlu krn hanya akan 
merugikan wanita sebagai objek yg terdapat di dlm UU tsb, mungkin memang ada 
orang yg ingin mengambil keuntungan dari pengesahan RUU pornografi tsb

Sent from my Windows® mobile device



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Saat ini situasinya MAJU KENA MUNDUR KENA.  Memilih belum terlihat yang 
sungguh2 ideal membawa kepentingan negeri dan bangsa ke arah perbaikan yg 
sistimatis.  Tak memilih pun seperti membiarkan sembilu perlahan2 daging tubuh 
disayat serigala lapar yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya.  
Benar2 jaman yang tidak mudah


ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Jaka Santika [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 1 Nov 2008 23:10:20
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi


Tanpa mengurangi penghargaan saya kepada yang GolPut (saya sendiri juga pernah 
GolPut waktu jaman Orba) menurut saya ada perbedaannya menjadi golput sekarang 
ini dan pada jaman Orba.
Kalau pada jaman Orba orang menjadi Golput karena merasa tak ada gunanya 
memilih karena yang menang mutlak sudah pasti yang itu2 juga.
Tapi sekarang ini kalau menjadi golput adalah seperti akan membiarkan negara 
ini dipegang/dikuasai oleh orang2 yang tidak selayaknya memegang kendali negara 
ini tanpa
kita berbuat sesuatu.
Memang kemungkinan untuk mendapat pemimpin yang baik saat ini sulit.
Tapi masih ada kemungkinan/harapan (yang sangat,sangat,sangat kecil...) yang 
tetap bisa kita perjuangkan.
Apakah kita akan membiarkan harapan yang sekecil apapun itu lolos?
Mari kita serukan lagi pekik MERDEKA !


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama Agama

2008-11-02 Terurut Topik rendra oct
Aturan memang diperlukan agar sistem kehodupan ini berjalan dengan semestinya. 
tetapi aturan itu tetap memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diaturnya. 
Kita tidak hidup di jaman kerajaan dimana peraturan bersifat absolut (milik 
raja) jadi tidak cukup akomodatif bila uu-pornografi ini diterapkan. Islam 
tidak otoriter, bahkan rasulullah menghormati yahudi dan nasrani di negara 
madani-nya. Islam tidak akan luruh atau hancur jika UU ini tidak disahkan dan 
Allah tidak akan sedikitpun mengalami penurunan derajat kemahaan-nya. jadi 
jangan jadikan agama sebagai tameng anda atau UU ini.  


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik Budiman
Hi,

Buat anggota dewan udah selese sepertinya bung, yang penting tembus
dapet duit, dapet milestone, bener2 UU cacat yang cuman bikin rusuh
dan repot orang banyak

salam,
Budiman

On Sun, Nov 2, 2008 at 1:30 PM, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lho? Emang pertarungannya udah selesai kok langsung mengklaim kemenangan?
 Masih jauh, Bung. Malah aliansi antar kelompok penentang makin kuat dan
 upaya JR ke MK juga makin bergulir. Gubernur-gubernur provinsi penentang pun
 makin berani secara terbuka menyuarakan pembangkangannya terhadap pemerintah
 pusat atas pemberlakuan UU ini. Makin banyak orang menyatakan akan memboikot
 partai-partai pendukung RUU dan tak akan memilih SBY lagi dalam Pemilu 2009.
 Jadi, siapa yang menang siapa yang kalah?

 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

2008-11-02 Terurut Topik Budiman
Hi,

Kalau di malaysia yang mo pindah agama juga dihukum :) malah yang
keliru dapat agama karena kesalahan lahir juga kesandung hukum, yang
membangkang pemerintah tinggal distigmakan jelek ala sodomi...
weleh-welehh yang begini2 ini mau dicontoh ?

salam,
Budiman

On Sun, Nov 2, 2008 at 2:01 PM, setyo hajar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan ahlak yang
 merupakan substansi agama, butuh undang-undang.
 Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada kemunafikan.  Berbuat
 sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan karena suara hati dan pilihan
 bebas akal kita, tetapi karena diatur oleh negara...atau oleh mereka yang
 mengaku sebagai penjaga agama.
 Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada yang tengah
 berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat harus diatur negara,
 yang gak shalat dihukum...

 Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan sahabat bagi
 jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa dan menaklukkan orang
 lain

 Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan kebajikan, karena
 merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu hasil dari proses memilih
 berdasarkan akal sehat dan suara hati...sebagai panggilan dari kedalaman
 jiwabukan karena pengaruh eksternal...

 Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan kembali
 pada suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, dalam
 menaklukkan sang ego.
 Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain untuk
 membuat kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, dengan segenap
 konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai dengan maqam spiritual
 kita masing-masing.

 Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai
 pemahamannya ...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara...

 Salam,
 Setyo HD

 [Non-text portions of this message have been removed]


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Yg jadi masalah, ilmiah itu juga istilah yg bisa ditekak-tekuk dg kepentingan. 
Saya pikir 42 ahli dunia lawan 3 ahli indonesia pendukung lapindo juga 
mengklaim sama ilmiahnya dan masing2 bisa saja ngotot sampai mati. Jadi, saya 
tdk menyoal voting itu sebab itu hanya menjalankan aturan dasar lembaga sains, 
seperti halnya 50 siswa dlm kelas yg diberi 2 pilihan jawaban atas satu 
pertanyaan geologi campur teknik. Para ilmuwan di Cape Town itu jelas lebih 
independen dibandingkan ahli sewaan Bakrie. Itu pasti.

manneke budiman wrote:
 Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah 
 kok setuju sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat 
 diuji, dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabk an. Bukan 
 kebenaran yang dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan 
 pengaruh ideologi.
  
 Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 
 orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawab 
 kan kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, 
 ya tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu.
  
 Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran 
 masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, 
 tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah 
 terbukti tak bisa dipertanggungjawabk an keilmiahannya, maka itu pasti bukan 
 suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, 
 dan suara-suara bias lain yang berbicara.
  
 Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, 
 melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid.
  
 manneke


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik Berthy B Rahawarin
 
Temuan CAPE TOWN tidak MENGUBAH satu inci pun PENDAPAT HUKUM terhadap PERBUATAN 
HUKUM Kelompok yang mengelolah PENGEBORAN SIDOARDJO,
 
TAK TERKENDALINYA semburan lumpur, ENTAH KARENA KETOLOLAN MANUSIA ataupun 
karena DAYA BRILIANT ALAM, menjadi tanggung-jawab PELAKSANA PROYEK.
 
Analogi untuk menyederhanakan: Seseorang tahu dan sadar bahwa merawat seekor 
HARIMAU berakibat dua: menjadi KAWAN bagi pawangnya; ATAU dapat juga (mendadak) 
menjadi LAWAN karena KETELEDORAN tertentu dari pawangnya. Suatu hari, Harimau 
si tukang pawang menyerang penduduk desa. Pawang lari tunggang-langgang 
menyelamatkan diri.
 
Apakah si Tukang Pawang akan mengirimkan PARA AHLI yang untuk memberikan 
PENDAPAT HUKUM tentang si Tukang Pawang? Para Ahli entah yang dibayar ataupun 
indipenden, PADA DASARNYA TIDAK MENGUBAH APA PUN dari TANGGUNG-JAWAB Si Tukang 
Pawang.
 
JADI, temuan CAPE TOWN ataupun temuan CAPE DEH, tidak mengubah PENDAPAT HUKUM. 
Ini soal ADA HATI atau tidak koq dengan masyarakat Sidoardjo koq. Masa 
diperlukan MR. Global Crisis untuk menghakimi PENEGAK HUKUM kita dan Para 
Penyelenggara Proyek Sidoardjo?


wassalam,
ex toto corde,
Berthy B Rahawarin
[EMAIL PROTECTED]
 
Sekali kutulis, tetap kutulis  - Quod scripsi, scripsi

--- On Sun, 11/2/08, subagyo sh [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: subagyo sh [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: Rovicky [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, November 2, 2008, 10:31 AM






+Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi
sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya
sebagai lembaga pendidikan.+
 
Menurut saya, ketika pendidikan atau keilmuan dilembagakan maka mau tidak mau 
di dalamnya akan diatur mekanisme pengambilan keputusa n kelembagaan. Dan itu 
akan berlaku prinsip demokrasi.
 
+ Dari Wikipedia dituliskan :
Science is not democratic.
Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody
ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided
democratically when it was first presented in the early twentieth
century, we would, today, have no explanation for the origins of much
of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead
on the basis of evidence.
 .dst. ...dst...+
 
Benar, memang sains itu tidak berlaku prinsip demokrasi. Tapi jika sains sudah 
dilembagakan maka lembaga sains itu akan menggunakan prinsip demokrasi dalam 
mengambil keputusan atau kesimpulan kelembagaan. Meski masing-masing ilmuwan 
anggota  lembaga sains itu punya kemerdekaan mengambil kesimpulan tersendiri 
berdasarkan penelitian yang dilakukan menurut kaidah keilmuan yang 
diterapkannya.
 
Qiyasnya begini: para ahli hukum punya independensi menyampaikan pendapat 
hukum. Tapi jika para ahli hukum itu dilembagakan sebagai pengadilan, contohnya 
sebuah majelis hakim, maka dalam mengambil keputusan harus mengikuti kaidah 
demokrasi. kalau tidak sepakat dalam mengambil pertimbangan ilmu hukum maka 
keputusan diambil dari suara terbanyak. Tapi bagi hakim yang kalah suara, 
berhak mengemukakan desenting opinion. Itulah indahnya sains yang kawin dengan 
demokrasi dalam lembaga. Asal masing-masing ilmuwan murni, integritas dan 
independensi terjaga, tidak diintervensi oleh kekuatan yang memaksa atau 
mempengaruhi nuraninya. Jika sudah bohong dengan nuraninya, maka mudah 
membohongi orang lain.
 
Kita juga boleh membuat definisi sendiri, asalkan ada data dan dasarnya serta 
mampu mempertahankannya dalam eksaminasi.
 
Salam
Subagyo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Kirim SMS ke Semua Pengguna Ponsel

2008-11-02 Terurut Topik sawung
Setau saya menurut aturan BRTI dilarang memblast sms ke no pribadi.
kalo anda yang merasa keberatan bisa lapor ke brti. bisa di denda itu
operatornya.

regards

2008/10/29 M. Danil Daud [EMAIL PROTECTED]

   Secara legal apakah diperbolehkan memblast-sms ke no pribadi? Dulu
 saya juga pernah dikirimin sms oleh MRA group, kalo nggak salah
 iklan komersial majalah FHM (?). Seingat saya, dulu pernah no hp
 saya terecord di acara Putri dan rafiq I-radio.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
secara pribadi, menurut saya, pada dasarnya salah satu tugas golput adalah 
bagaimana menggemboskan partai-partai yang ada, dana mengalihkan suaraa mereka 
ke arah yang lebih benar. untuk itu, mengundang sri sultan adalah suatu usaha 
untuk bagaimana golkar bisa gembos, dan pdip juga demikian. sementara demokrat 
dengan sendiri (semoga) akan ambleg. dan sangat menarik tentunya kalou anda, 
cak bambang, yang kuat jaringannya ikut mengundang orang-orang partai yang 
sedang nyari arah baru untuk indonesia.
halim hd.

--- On Sat, 11/1/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 6:42 PM











wah jadi hebat dong kongres-nya,

si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang,

padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu,

mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar,

meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar

berkuasa,

sebagai ketua golkar diy beberapa periode,

tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di

pkb, di pds,

di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di

organisasi ke-agamaan, dan sebagainya,

seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia,

jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni

putih lagi,

dianggap tidak adil lagi,

karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X,

monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput,

salambambangsulisto mo.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cuci Paru-paru di Kampus UI

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
kampus ui memang bisa jadi model, dan perlu ditiru oleh kampus-kampus lainnya 
yang kini kian gersang dengan gedung yang menjulang tanpa pepohonan rindang. 
dan dengan policy bahwa kampus ui bukan hanya untuk warga ui, tentunya akan 
sangat berguna bagi warga sekitarnya untuk jogging misalnya atau untuk 
menghirup udara segar. naah, kita berharap semoga saja kampus-kampus lainnya 
khususnya di jakarta bisa menghijaukan diri, agar jakarta yang sumpek dan penuh 
dengan polutan bisa dikurangi, dan warga akan menjadi bertambah sehat.
halim hd.

--- On Sat, 11/1/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cuci Paru-paru di Kampus UI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 1, 2008, 4:41 PM











http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/11/01/ 01181354/ 
cuci.paru- paru.di.kampus. ui



Memasuki gerbang Kampus Universitas Indonesia di Depok, tak pelak lagi

kita pasti akan terkesan dengan lanskap kehijauannya yang menyejukkan.

Danau-danau tampak berkilauan ditimpa mentari pagi yang sejuk.

Hutannya yang begitu rimbun mengembuskan oksigen yang berlimpah.

Sungguh sempurna sebagai tempat untuk mencuci paru-paru orang Jakarta.



Jika kita datang ke Kampus UI di akhir pekan, khususnya Minggu, jangan

heran jika melihat kampus ini seperti berubah menjadi tempat berpiknik

keluarga dan juga berolahraga. Sekadar jalan santai, joging,

bersepeda, bermain basket, memancing, sampai bermain skateboard.



Ya, kami sejak lama memang menyadari UI tak hanya milik UI, tetapi

juga masyarakat. Saban hari Minggu mobil yang masuk bisa mencapai 500

mobil. Kalau sepeda motor, sepeda, dan berjalan kaki tidak terpantau

karena tanpa karcis masuk, kata Deputy Director Corporate

Communication Universitas Indonesia Devie Rahmawati.



Berolahraga di kampus ini akan sangat menyenangkan karena mata dibuai

oleh kehijauan dan paru-paru diembusi oksigen segar. Kita bisa

berjalan-jalan santai, joging, atau bersepeda menyusuri areal hutan

dan mengelilingi beberapa danau.



Hutan UI kini memang telah berubah lebih cantik. Belukar di hutan

telah digantikan dengan rerumputan. Jalan setapak pun telah dilengkapi

dengan konblok. Ada pula jalur sepeda yang juga bisa dimanfaatkan

sebagai area joging.



Salah satu danau yang bisa dikelilingi untuk berjoging adalah Danau

Mahoni, berlokasi antara Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Teknik. Di

sekeliling danau itu terdapat jalan setapak berkonblok yang bisa

dipakai untuk joging. Di atas danau ada sebuah jembatan merah cantik

yang terbuat dari baja.



Flora fauna



Devie mengatakan, UI memang berencana mengembangkan areal kampus untuk

warga yang ingin berwisata lingkungan. Dari 312 hektar lahan UI, areal

hutan kota seluas 100 hektar yang akan dikembangkan. Di lokasi itu

akan dijadikan tempat outbound juga club house.



Hutan UI memiliki sekitar 300 jenis tanaman pohon dan perdu. Beberapa

di antaranya terdiri dari akasia, karet, jati, mahoni, dan matoa.

Keragaman jenis tanaman ini menjadi bagian dari rencana untuk memiliki

arboretum (koleksi tanaman) dari seluruh negeri. Selain itu, terdapat

pula beragam fauna yang mendiami hutan kota UI, seperti 40 jenis

burung, 10 ekor rusa yang berasal dari berbagai jenis, juga jenis

reptil seperti ular dan biawak.



Setelah lelah berolahraga, kita akhirnya bisa mampir di rumah makan

Mang Engking yang berlokasi di tepi Danau Salam. Di sini kita bisa

menikmati berbagai menu seafood yang sedap dalam suasana yang serba

sejuk... (Sarie Febriane)




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan: OSN PTI (Olimpiade Sains Nasional PTN Indonesia, UI - Pertamina)

2008-11-02 Terurut Topik agni malagina


Yang Terhormat Anggota Milis, 



Saya menyampaikan undangan dari Ms. Alicia (Media Relations PT.Pertamina)
mengenai acara pembukaan dan Press Conference Olimpiade Sains UI -
Pertamina





Semoga bermanfaat





salam, 

agni









Dear Rekan-Rekan Media, 



Pertamina akan mengadakan Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi
se-Indonesia yang pertama. Kami mengundang rekan-rekan dalam pembukaan dan
Press Conference yang akan diadakan pada:

Hari/tgl  : Senin, 3 November 2008

Pukul    : 09.00-selesai

Tempat : Balai Sidang, Universitas Indonesia



Olimpiade yang pertama kali diselenggarakan ini diikuti oleh 3000 mahasiswa
dari 38 PTN dan 21 PTS seluruh Indonesia.



Besar harapan kami agar rekan-rekan media dapat menghadiri acara pembukaan dan
Press Conference. 



Terima kasih atas perhatian dan kerjasama rekan-rekan media





Salam hangat, 

Alicia

Media Relations PT. Pertamina Persero

CP: Alicia 0815 954 3207



embed src=http://images.multiply.com/multiply/horizontal-headshot-badge.swf; 
type=application/x-


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Pemimpin Turki masih mampu menjaga keseimbangan kepentingan negaranya sehingga 
agenda terselubung yang ujung2nya akan meminggirkan para perempuan di negeri 
nyaris muslim semua itu pun batal diberlakukan!  Namun di negeri yang beragam 
ini justru kebalikannya yang ingin dilakukan, dengan hantu blau pornografi 
dijadikan tameng!


ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 05:29:39
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi 
Gagal Mendulang Dukungan?



Kelompok penolak UU Pornografi memang gagal  mendulang dukungan,
karena tidak mendapatkan  dukungan  yang signifikan dari  mayoritas
masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai Islam moderat (the silent
majority), walaupun beberapa kalangan  Islam moderat juga menolaknya,
tetapi suara mereka ini adalah minoritas dikalangan  majoritas
lainnya.

Mungkin   kelompok pendukung  UU Pornografi itu berhasil meyakinkan
mayoritas tersebut diatas, bahwa para  penentang  UUP itu  adalah
identik atau sama  dengan   sikap  yang  mendukung  pornografi yang
tidak memperdulikan moral bangsa, terutama wanita dan anak-anak.

Selain itu  otoritas lembaga Islam  MUI yang telah dipegang  oleh
kelompok konservatif dan berpengaruh itu  berperan sebagai salah satu
ujung tombak pelaksanaan UU Pornografi ini.

Perdebatan yang sepertinya hampir serupa terjadi di Turki belum lama
ini, dimana terjadi unjuk rasa  besar-besaran untuk  menolak rencana
amandemen konstitusi  parlemen  Turki  pimpinan PM Tayyip Erdogan
untuk mencabut larangan penggunaan  Hijab di Universitas, yang
rupanya dianggap sebagai simbol dari Islam politik.

Para penentang  mencurigai amandemen konstitusi ini merupakan salah
satu bentuk agenda politik  terselubung yang akan   menggantikan
prinsip sekularisme negara   Turki  yang dirintis oleh Bapak Turki
modern Mustafa Kemal Ataturk menjadi sebuah negara yang berdasarkan
ajaran dan nilai agama secara gradual.

Unjuk rasa   tersebut   dihadiri  oleh ratusan ribu  warga Turki yang
sekular atau moderat (99 % warga Turki adalah pemeluk Islam) pada
beberapa kota besar Turki seperti Istanbul, Ankara dan Izmir.

Seperti masyarakat Turki  lainnya, mereka yang menolak amandemen
konstitusi  tersebut menyatakan tidak atau bukan menolak penggunaan
Hijab di Universitas, melainkan agenda politik yang tersirat
didalamnya.

Like most Turks, Atty Yunusoglu said she has nothing against
headscarves, even at universities, if they truly represent religious
belief rather than political protest against secularism. But how can
you separate them? she asked. There are many who do it for
politics. http://www.finalcall.com/artman/publish/article_4515.shtml

Seorang guru peserta unjuk rasa penolakan mengatakan: I am here to
defend my country, said Yuksel Uysal, a teacher. I am here to
defend Ataturk's revolution
http://www.iht.com/articles/2007/05/13/news/turkey.php

Salah satu  peserta unjuk rasa  lainnya  yaitu novelis  Turki  Sevgi
Ozel mengatakan :
I am very angry -- not against veiled women but against those who
want to cover the republic's values with a veil
http://findarticles.com/p/articles/mi_kmafp/is_/ai_n21221394

Dan rupanya aksi penolakan di Turki itu berhasil membatalkan rencana
amandemen konstitusi  tersebut pada bulan Juni 2008, karena dianggap
bertentangan dengan konstitusi  Republik Turki oleh mahkamah
konstitusinya.

Faktor lain yang berpengaruh dalam percaturan politik di Turki
adalah peranan Angkatan Bersenjata Turki yang secara tradisi  sebagai
penjaga  mempertahankan konstitusi Turki modern  yang sekular warisan
Kemal Ataturk.

Gautama Harsha


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
golput, menurut kesan dan pengalaman saya, merupakan suatu bentuk jaringan 
sosial. dan hal ini perlu dikuatkan, dikembangkan, agar suatu ketika bukan 
sekedar menjadi aksi saja, tapi  membentuk sejenis gerakan (movement). untuk 
itu, di surabaya nanti, tanggal 8 november 2008, sangat perlu dirumuskan 
strategi dan pola operasional diantara mereka yang memiliki jaringan sosial 
yang luas.
dengan jaringan kerja sosial yang luas yang bersifat egaliter dan demokratis, 
kita harapkan nantinya golput bisa menjadi alternatif untuk menekan penguasa. 
pertanyaan kita, landasan apakah yang ingin dijadikan pegangan oleh golput. 
bagi saya, pertama, tentu saja keadilan sosial bagi semua warga dengan rincian 
mengembangkan sumber daya alam sebagai milik warga; pendidikan dan kesehatan 
mestilah menjadi salah satu tema kerja; demokratisassi perlu dikembangkan dan 
diwujudkan untuk mengikis kecenderungan arah primordialisme dan berbagai bentuk 
nepotisme yang kini berkembang di selingkungan partai. dan secara praktis untuk 
membuktikan bahwa aktifitas dan gerakan politik tidak bergantung kepada 
kekuatan politik ekonomi kaum investor.
halim hd.
 

--- On Fri, 10/31/08, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: bagus dewa [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
To: [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, October 31, 2008, 8:40 PM











Justru itu pak maksud saya, kenapa ga dari dulu dibentuk sebelum

pendaftaran tutup.



Kalau sekarang merasa ga puas dengan yang ada dan menyarankan untuk

bersikap NETRAL tidak memilih dikemudian hari tidak puas dengan siapa

yang menjadi pemimpin trus tindakannya apa?



Berarti sama dengan NATO dong pak? Tidak memihak tapi juga tidak berbuat apa ²



*hanyapendapatwongc ilikyangtidakset ujugolput*



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
tentunya anda sedang guyon memelesetkan sarekat menjadi tarekat. yang perlu 
anda ketahui, soal SAGON (sarekat golput nusantara) itu bukan mau bikin 
kehebohan. ini suatu  keputusan dan tindakan warga dalam bidang politik 
praktis. jadi bukan sekedar mencari sensasi. dan seperti juga anda ketahui, 
kata tarekat akan mengundang makna sejenis kelompok kepercayaan. dan itu 
tidak menguntungkan. sedangkan sarekat memiliki makna lebih populis.
halim hd.

--- On Fri, 10/31/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 6:28 PM











Kenapa gak diubah namanya jadi tarekat golput sekalian?! Biar 
lebih heboh.



Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Sedikit nambah: penggunaan bahasa yang campur-aduk antara bahasa Ibu dan bahasa 
asing adalah indikasi bilingualisme, dan ada riset neurosains yang menemukan 
bahwa manusia bilingual punya kapasitas otak yang lebih besar dibanding manusia 
monolingual. Perlu dicari tahu terlebih dahulu, apakah campur-aduk itu 
disebabkan oleh bilingualisme atau cuma korban mode saja.
 
Mungkin paradgima kita dalam memahami persoalan mesti digeser. Penyebab 
kacaunya pemakaian bahasa Indonesia oleh orang Indonesia jangan dicarikan 
pangkalnya pada bahasa asing alias menyalahkan hadirnya bahasa asing di 
Indonesia. Namun, carilah penyebab di dalam diri kita sendiri: lihat bagaimana 
bahasa Indonesia diajarkan di sekolah dasar dan menengah, yang lebih banyak 
pengenalan istilah linguistiknya daripada pengembangan kemampuan komunikasinya; 
lihat bagaimana BI dipakai secara berlebihan untuk mengekspresikan kesantunan 
palsu yang menjurus pada eufemisme, khususnya oleh para penggede negeri, hingga 
orang tak lagi menaruh hormat pada BI; dan lihat juga bagaimana pelajaran 
menulis ditanamkan pada anak-didik (kemampuan menulis penting sebab orang 
sebelum menulis berpikir dulu dan mengorganisasi isi pikiran, sementara dalam 
berbicara mereka bisa lebih spontan).
 
manneke
 

, --- On Sun, 11/2/08, Umbu Rey [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Umbu Rey [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, November 2, 2008, 12:02 AM






Ups...! maaf,.
 
Pak Sulaiman mungkin salah tafsir. Kalau Pusat Bahasa atau kita semua 
dianjurkan untuk berbahasa Indonesia yang benar, tidak berarti Anda dilarang 
untuk berbahasa Inggris, Jerman, Arab dan lain-lain. Silakan saja. Kita memang 
perlu menguasai bahasa apa saja untuk menambah pengetahuan kita.
 
Yang dimaksudkan dengan kekhawatiran bahwa bahasa Indonesia akan mengurangi 
wibawa atau citra bahasa Indonesia bukan karena Anda itu tidak boleh berbahasa 
Inggris atau Arab dsb, tetapi karena ada kecenderungan orang Indonesia sekarang 
sudah cenderung mengabaikan bahasanya sendri dan menjadikannya karut-marut, 
karena kacau balau seperti bahasa gado-gado yang amburadul pemakaiannya.
 
Cobalah Anda simak cara orang Indonesia bertutur setiap hari dengan bahasa 
Indonesia. Jangankan orang awam kelas bawah, para pejabat dan orang elite di 
kabinet dan di DPR RI Senayan itu sekalipun, sudah hampir tak dimengerti lagi 
cara omongannya.
 
Kalau mereka berbicara, nyaris tak jelas lagi mana subjek dan mana pula 
predikat, dan objek kalimat yang diucapkannya, sampai-sampai orang yang 
menyimak pun kebingungan. Orang elite kalau bicara suka mencampuradukkan 
kosakata asing dalam
tuturannya sampai omongannya itu kelihatan sekali seperti orang makan gado-gado.
 
Dalam bahasa tulisan juga begitu. Orang cerdas pandai yang menulis di media 
massa pun terpaksa harus disunting pula tulisannya oleh redaktur surat kabar, 
karena banyak kali tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia dan ejaan bahasa 
yang benar.
 
Perhatikan pula contoh lain bahasa Indonesia di televisi Metro. Pernakah Anda 
bayangkan bahwa semua pemirsa televisi itu pasti mengerti kata breaking news? 
Judul beritanya tertulis Todays News tetapi yang diucapkannya oleh penyiarnya 
justru bahasa Indonesia, yang kalau kita cermati benar-benar,  kita akan 
temukan banyak pula salahnya.
 
Tentu saja kita mesti bangga dengan bahasa Indonesia, dan itu saya pikir tidak 
dilebih-lebihkan atau berlebihan. Sebaliknya kita mesti merasa sangat terhina 
kalau orang asing mampu bertutur dengan bahasa Indonesia yang sangat baik dan 
nyaris sempurna karena mereka taat asas, sedangkan kita sendiri justru 
berbicara dengan tata bahasa yang amburadul seperti orang mabuk.
 
Dan, saya pikir patut rasanya kita mengatakan sombong kalau ada orang 
Indonesia yang menggunakan bahasa campur aduk Inggris dan Indonesia. Kelihatan 
sekali angkuhnya, mentang-mentang  sekolahnya di luar negeri. Pantaslah 
kita mengatakan orang itu seperti kacang lupa akan kulitnya.
 
Mengapa tidak menggunakan bahasa Inggris saja dengan lawan bicaranya jikalau 
dia ingin memperlihatkan intelektualitasnya sebagai orang cerdas? Mengapa harus 
mencampuradukkan  kata, sehingga bahasa Indonesia itu menjadi kacau balau tata 
bahasanya?
 
Bangsa ini dapat bersatu karena ada bahasa Indonesia yang mengikat semua suku 
bangsa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau 
Rote. Pada pembukaan kongres kesembilan bahasa Indonesia Internasional di 
Jakarta Minggu lalu, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sampai  
berkata dengan nada serius, Bahasa Indonesia adalah penyelamat bangsa 
Indonesia dari perpecahan.
 
Provinsi Riau ternyata membatalkan niatnya merdeka, karena negeri minoritas 
kaya raya itu sebenarnya telah memberikan sumbangan paling besar (bukan BBM dan 
gas) kepada Indonesia, tetapi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu.
 
Kalau bukan karena bahasa Indonesia, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Bung Satrio memang selalu konsisten dalam posting-postingnya. Artinya, 
konsisten mengirim tulisan orang lain dan tidak pernah menuangkan pikirannya 
sendiri. Ini membebaskan dia dari tanggung jawab atas isi tulisan. namun jika 
kita melihat jenis dan isi tulisan yang dipilihnya untuk di-posting, kita bisa 
melihat sikap ideologisnya sebetulnya seperti apa. Dan ini bisa dikritisi tanpa 
ybs bisa lari dari tanggung jawab dengan mengatakan, misalnya, bahwa ia cuma 
meneruskan tulisan orang lain.
 
manneke

--- On Sat, 11/1/08, Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: The World Need Indonesia!!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Saturday, November 1, 2008, 11:23 PM






Sekedar informasi tambahan,

penulis tulisan dibawah adalah seorang pengusaha muda yang memiliki blog di
www.adzanwahyu. com

sepertinya ditulisan dibawah tidak dijelaskan penulis nya :).


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Yang tidak bisa membedakan antara penentang UU dan pendukung pornografi itu 
persisnya siapa? Para penentang UU atau para pendukung UU? Saya pikir, para 
penentang UU sudah sampai berbusa-busa menjelaskan mengapa mereka menentang UU 
itu sambil selalu menegaskan bahwa penentangan terhadap UU tidak serta-merta 
berarti dukungan terhadap pornografi. Jadi, demarkasi lebih jelas seperti apa 
lagi yang Anda tuntut?
 
Kalau yang kontra UU jumlahnya minoritas, ngapain PDIP repot-repot menentang UU 
hanya untuk menarik simpati orang yang segelintir ini? Sangat tidak logis 
secara politis maupun secara akal sehat (bukan PDIP-nya, tapi analisis di bawah 
ini).
 
manneke

--- On Sat, 11/1/08, felix_milis [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: felix_milis [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi 
Gagal Mendulang Dukungan?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Saturday, November 1, 2008, 11:03 PM






Analisa yang sangat menarik.

Memang benar, banyak strategi keliru yang dijalankan penentang UU ini.
Masalah positioning, branding, dan tiadanya demarkasi.

Tiadanya demarkasi yang memisahkan antara pelaku dan pebisnis
pornografi, mereka yang liberal, umat non-Islam, menyebabkan secara
umum gerakan ini mudah dipatahkan, dan memang terbukti adanya.

Tapi justru, gerakan PDIP disini memang cukup berani, dengan harapan
nantinya massa yang kontra dengan pornografi akan masuk ke dalam
barisan pemilihnya (terlepas dari banyak politisinya yang terindikasi
korup).


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P

2008-11-02 Terurut Topik lilianto apriadi
Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara 
nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. 
Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. 
Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, 
dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga 
menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga 
religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah.
Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. 
Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah 
pemilih�dari partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi 
keputusan tersebut berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini 
implementasinya, kita kontrol bersama.
Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih 
atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus 
tegar menerima. Hidup NKRI!

--- On Thu, 10/30/08, August Parengkuan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: August Parengkuan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 30, 2008, 5:40 PM






Saya pikir masih Ada unsur-unsur nasionalis Dan yang mendukung keragaman di
internal PD, ternyata mereka lebih mementingkan kedudukan. Apakah sudah tak
punya nurani?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik w.kasman
Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para ilmuwan 
melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah penilaian tidak 
salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang argumentasi (hasil-hasil 
penelitian yang mendasari suatu keputusan tertentu) merupakan suatu hal yang 
transparan, dan semua pihak dapat melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) 
sampai kepada keputusan tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut 
kredibel dan akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa) 
dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan penggabungan 
dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan pemungutan suara 
(istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu standar. Begitu juga, 
saintis dapat melakukan suatu penilaian atas suatu peristiwa - seperti kasus 
Lapindo ini, dan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas 
hasil penilaian dari berbagai banyak saintis. Bahwa pada akhirnya hasil 
konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek pengkajian - tentu saja iya. 
Bahwa suatu hasil penilaian seorang saintis ternyata keliru dan mengakibatkan 
banyak persoalan di kemudian hari, bisa iya. Jadi, tidak ada masalah dengan 
adanya voting yang dilakukan oleh saintis - sepanjang kredibilitas dan 
akuntabilitasnya dapat dipertanggung-jawabkan. Dan jangan lupa, sains juga 
dibangun atas dasar kesepakatan-kesepakatan - konvensi. Artinya, kesepakan juga 
mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan.

Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis sebagai suatu 
kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar, saya kira pandangan ini 
keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau ternyata para saintis melalukan 
voting - maka sah-sah saja sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat 
dipertanggung-jawabkan. Kalau ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya 
tidak soal votingnya. Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa 
tingkat kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya 
para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka pengadilan 
dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan pendapat dan 
penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan pengadilan. Karena proses 
pengadilan belum ada, maka saintis yang tidak hadir dalam forum AAPG dapat 
memberikan penilaian terhadp kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup 
kredibel untuk menjadi pengamat terhadap penilaian-penilaian yang muncul.

Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99 menentukan 
penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1 itu salah. Pernyataan 
ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis mestinya mempertanyakan dulu 
kredibilitas forum saintis yang menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus 
mutlak-mutlakan dari awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya 
ingatkan, bahwa dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga 
dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke relativitas 
kebenaran (yang 1 tadi belum tentu salah), adalah sikap ekstrim atau dapat 
disebut sebagai radical positivism. Kalau ini yang mendominasi ke-INDONESIA-an 
kita, y seperti inilah Indonesia. Sains menjadi alat untuk membuat 
amburasul bangsa ini.

Salam/W.Kasman

  - Original Message - 
  From: elrobama 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, November 02, 2008 4:31 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo


  Terima kasih b7ung Rovicky, 

  Ternyata anda sepikiran dengan saya, sejauh tidak menempatkan diri
  jadi ilmuwan. Namun ketika jadi ilmuwan, saya himbau untuk menjadi
  ilmuwan Indonesia dalam arti warganegara (politik) sehingga tidak
  menggunakan FPK (khalayaknya bukan geolog) sebagai ajang keilmuan
  murni. Silakan dibatasi di AAPG atau silakan dirunding di asosiasi
  atau lembaga penelitian universitas yang tertutup (tidak mempengaruhi
  politik). 

  Saya setuju anda, bahwa memikirkan soal di bawah tanah sidoarjo
  merupakan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi tetap perlu. Jadi
  biarkan sdr, rudi rubiandini dkk yang memang disiplinnya di situ terus
  berupaya sesuai UU Migas. 

  Sedangkan di atas tanah masih juga dua persoalan yang harus dipisah.
  Yaitu persoalan lumpur dan lingkungannya, serta manusia korban dan
  lingkungannya. Keduanya butuhkan banyak dukungan untuk penyelesaian.
  Yang paling penting adalah ranah HUKUM, dan ADMINISTRASI POLITIK (tmsk
  adm keuangan negara). 

  salam, robama. 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik w.kasman
Bung Rovicky menyoraki AAPG yang melakukan voting. Kira-kira, tidak 
ngilmiah-lah orang-orang AAPG ini menurut Bung Rovicky. Soraknya Bung Rovicky 
disambut dengan sorainya Bung Manneke. Jadilah sorak sorak dari ilmuwan 
Indonesia terhadap votingnya AAPG. Tidak aneh kalau unsur lembaga ilmiah 
bersikap demikian. Maklum, kitap sucinya yang disebut Epistemologi atau 
filsafat ilmu pengetahuan, memang memberi doktrin demikian. Hanya FAKTA yang 
menjadi kebenaran ilmiah. Fakta memang tidak dapat diperdebatkan. 
Problimnya, fakta atau kebenaran tidak selalu sampai ke ujung. Fakta atau 
kebenaran bisa dipahami setahap demi setahap. Artinya ada ujung (frontier) dari 
ilmu pengetahuan. Untuk masuk ke tahap atau frontier ilmu pengetahuan, bisa 
saja ilmuwan mengambil konsensus tertentu - lha wong kebenaran total belum 
sampai kok. Sama dengan kasus Lapindo. Gejala semburan lumpur Lapindo belum 
cukup dipahami oleh para ilmuwan. Lalu AAPG mengambil potongannya, apakah 
semburan ini ada kaitannya dengan gempa Yogya. Lha kalau potongan ini yang 
dikaji, sudah banyak ilmuwan yang meneliti. Lalu dibuatlah semacam voting atau 
konsensus dengan hasil sebagian besar menyatakan bahwa lapindo tidak terkait 
dengan gempa Yogya. Potongan fakta inilah yang dicoba dipahami. Masalahnya, 
apakah kesepakatan mayoritas AAPG ini kredibel - tentu AAPG boleh diuji 
kredbilitasnya. Apa semua yang memberikan pendapat telah membuktikan 
kemampuannya dalam memahami kaitan antara Lapindo dan Gempa Yogya. Ini bisa 
diuji.

Inilah repotnya. Peranan ilmuwan atau yang merasa ilmuwan (di negeriku) memang 
sangat dominan. Tapi ternyata dalam hidup ini tidak cukup hanya didominasi oleh 
ilmuwan saja. Masih ada profesi-profesi yang masuk ke daerah aplikasi (di bawah 
level ilmuwan). Masih ada kelompok yang bermain di daerah keinginan atau 
aspirasi yang berorientasi pada kebaikan, yang tidak termasuk fakta ilmiah. 
Semua fungsi ini penting bagi kehidupan dan yang berada di luar jangkauan 
epistemologi. Kalau saja tiba-tiba muncul kelompok radikal fundamental yang 
memperjuangkan ideologi tertentu, ini berarti sedang tidak terjadi keseimbangan 
hidup. Dan ini juga berarti dominasi ilmuwan patut dipertanyakan. Lalu 
bagaimana memahami sorak sorai itu?

W.Kasman
 

  - Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, November 02, 2008 12:46 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo


  Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah kok setuju 
sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat diuji, 
dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Bukan kebenaran yang 
dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan pengaruh ideologi. 
   
  Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 
orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawabkan 
kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, ya 
tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu.
   
  Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran 
masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, 
tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah 
terbukti tak bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya, maka itu pasti bukan 
suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, 
dan suara-suara bias lain yang berbicara.
   
  Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, 
melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid.
   
  manneke

  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
agaknya isu itu dari lingkungan yang dekat dengan kekuasaan, sama seperti 
lingkungan kekuasaan itu juga sedang dan bahkan sudah memasuki kalangan dewan 
raja-raja nusantara. di sana mereka mencoba memecah belah antar raja-raja 
nusantara; sasarannya tentu saja agar sri sultan ter/di-pojokan. tapi tentu 
saja warga juga terbuka matanya, dan dapat melihat serta membedakan: bahwa SBY 
sesungguhnya tak lebih dari kacung  grup perusahaan bakrie.
hhd.

--- On Fri, 10/31/08, Y. B. Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Y. B. Riyanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 7:28 AM











Banyak kesaksian yang ditulis teman2 FPK yang menunjukkan bahwa 
sikap sultan jauh dari feodalisme.

Saya jadi bertanya2, isu feodalisme yang dihembuskan untuk menentang sultan 
dari mana ya? Ada kepentingan lain, misal unt mendukung calon lain?



riyanto



Sent from my BlackBerry�

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme

2008-11-02 Terurut Topik halim hd
dalam dunia politik, seni menghalalkan segala cara selalu digunakan. dengan 
selubung pusat kajian, pusat ini dan itu, seseorang yang dibekingi secara 
politik dan ekonomi oleh kekuasaan bisa saja melontarkan sejenis analisa, 
yang tujuan sebenarnya untuk menjatuhkan lawan politiknya.
dalam konteks hubungan politik antara sri sultan dengan SBY, naga-naganya SBY 
tidak berhasil untuk meredam sri sultan, sehingga muncul pernyataan tentang 
raja ketoprak yang membuat sri sultan tersinggung. tapi, lebih dari soal 
ketersinggungan itu, nampaknya sri sultan kian jengkel kepada SBY yang selalu 
pasang wajah nelangsa yang tak mampu menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, 
dan kian merapatnya SBY kepada grup perusahaan bakrie bagaikan buldognya.
sementara itu, di lingkungan golkar, tempat di mana sri sultan juga bernaung, 
makin dirasakan bahwa JK namnpaknya puas dengan posisinya s ebagai wapres, dan 
akan jadi cawapres untuk tahun 2009. soalnya, bukan pada JK s ebagai cawapres. 
tapi, kembali kepada soal posisi JK yang juga bersama SBY nampaknya jadi 
kembaran buldog untuk grup perusahaan bakrie.
dengan kata lain, bukan tidak mungkin yang menyetir keduanya adalah aburizal 
bakrie yang sekarang peerusahaannya sedang sekarat.
hhd.

--- On Fri, 10/31/08, bharata andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: bharata andi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 6:06 AM











dari info yg saya dengar, cides ini dipimpin oleh seorang batak 
bermarga nainggolan (maaf dan minta tolong jgn dihubungkan ke rasisme), dia 
dikabarkan pernah menjadi pendukung, loyalis, serta TSnya SBY - JK waktu pemilu 
lalu, sekarang nih dia duduk sebagai salahsatu pejabat penting di salahsatu 
BUMNpertanyaann ya: jika informasi yg saya dapat ini benar, etiskah si 
kawan kita ini ngomong kayak gitu terhadap langkah politik sultan? apakah dalam 
konteks intelektualitas, benar-benar bisa dipisahkan antara kepentingan 
analitis dengan kepentingan perut (yg telah diisi oleh sang penguasa terhadap 
si analis). mohon pencerahan dari kawan-kawan




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara

2008-11-02 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Kalau surat suara tidak dirusak dengan jalan tidak datang atau tidak melakukan 
apa2 terhadap surat suara, dikhawatirkan dan hampir pasti akan DISALAH GUNAKAN 
oleh orang lain apakah KPU atau bukan.Tujuannya adalah tidak memihak jadi apa 
salahnya merusak surat suara sebagai protes.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Ming, 2/11/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: ajegile lu [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 2 November, 2008, 9:00 AM







Pertanyaan seperti ini sudah berkecamuk lebih dari satu generasi; mencoblos dua 
atau lebih kontestan itu termasuk golput atau sekedar suara rusak?

Asumsi resmi dari pihak berwenang (KPU), surat suara seperti itu disamakan 
dengan surat suara yang coblosannya tidak mengenai gambar kontestan, alias cuma 
dihitung sebagai suara rusak, bukan abstain. Tegas  jelas.

Pada kenyataannya, tidak sedikit orang datang mencoblos lebih dari satu - 
kadang tanpa membuka lipatan surat sehingga tembus ke setiap halaman - sekedar 
untuk menjaga agar hak bersuaranya tidak digunakan orang lain. Artinya, mereka 
datang bukan untuk abstain tapi memang untuk tidak memilih.

Sayangnya, suara rakyat yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap seluruh 
kontestan begini juga langsung dilecehkan sebagai 'suara rusak'. Boleh 
dibayangkan, sementara para filsuf manggut-manggut soal suara rakyat = suara 
Tuhan, di tangan KPU suara rakyat = suara RUSAK.

Marah kita?

Nggak perlu.

Yang harus adalah mendorong DPR untuk membuat undang-undang yang membumi; yang 
lebih manusiawi. Undang-undang yang menerima rakyat sebagai manusia.

Dalam hal undang-undang pemilu misalkan, buat ketentuan tentang surat suara 
yang dua atau lebih kontestannya tercoblos sebagai suara abtsain.

Begitu juga di tengah membesarnya suara golput sekarang ini, buat ketentuan 
surat suara yang mencantumkan kolom golput. Hargai para pemilih kolom ini 
sebagai suara rakyat. Sebagai manusia.

Kalau, suara rakyat - betapapun paraunya - cuma dianggap sebagai suara rusak 
sehingga tak layak 'diasumsikan' sebagai manusia, alternatifnya ya tak usah 
datang ke pemilu khusus alien tersebut.

Ingat, pemilihan umum bukanlah kontes sapi. Kalau semua pemilu masih 
diperlakukan seperti itu, silakan para kontestan  keluarganya saja yang 
coblos-coblosan. Manusia ikut pemilihan yang menegakkan kedaulatan rakyat saja.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan

2008-11-02 Terurut Topik ki_inyar
tenang saja , rakyat indonesia
sudah cukup pintar kok, inget
dulu ada dai yg bilang kalau
istri tidak usah dandan dan
bermake up karena kosmetik
tidak ada dlm islam, tapi pd
akhirnya dai itu tergoda oleh
kecantikan janda kembang
dan meninggalkan istrinya yg
dilarang bermakeup dan
tampil cantik. Padahal dai itu
dulu tenar sekali dan jadi
pujaan ibu ibu sebagai dai
contoh dan sekarang
ditinggalkan.




--- In Forum-Pembaca-
[EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pakai cadar akan membuat
kelompok tersebut melonjak
kegirangan!  Yang perlu
diselimuti dan dicadari a/hati,
agar terhindar dari debu
kedengkian dan pemaksaan
kehendak kepada pihak yang
berbaju berbeda.
 Bukan manusia yang
mengukur kedalaman akhlak,
sehingga ketertutupan fisik
tidak akan serta merta
berbanding lurus dengan
kejernihan hati!

 Hanya kelompok picik yang
senantiasa berupaya hingga
titik darah terakhirnya
meminggirkan perempuan dan
kelompok yang tak sepaham
dengannya.  Hanya pemimpin
dungu yang akan senantiasa
termehek2 mempertahankan
singgasananya dengan
melakukan persetubuhan
dengan kelompok tersebut!
Keduanya tengah
mengaramkan kapal besar
bernama Republik Indonesia
yang juga diisi o/perempuan
dan kelompok2 yang berbeda!


 ED


 Sent from my BlackBerry�
wireless device from XL GPRS
network


RE: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Pak Raha, sekadar diskusi, sebab kejaksaan dan pengadilan kasus lumpur tdk pake 
standard of evidence degree, terjebak polemik ahli soal penyebab semburan. 
Padahal bukti2 lain yg penting jelas spt ketr. para saksi pelaksana pemboran, 
drilling report, real time chart, SOP, dll. Termasuk dokumen auditor negara 
(BPK). Kalau berpegang cuma kpd para ahli maka koruptor indonesia bebas semua 
sbab uangnya banyak bisa sewa para ahli utk bilang tdk salah.


Berthy B Rahawarin wrote:
  
 Temuan CAPE TOWN tidak MENGUBAH satu inci pun PENDAPAT HUKUM terhadap 
 PERBUATAN HUKUM Kelompok yang mengelolah PENGEBORAN SIDOARDJO,
  
 TAK TERKENDALINYA semburan lumpur, ENTAH KARENA KETOLOLAN MANUSIA ataupun 
 karena DAYA BRILIANT ALAM, menjadi tanggung-jawab PELAKSANA PROYEK.
  
 Analogi untuk menyederhanakan: Seseorang tahu dan sadar bahwa merawat seekor 
 HARIMAU berakibat dua: menjadi KAWAN bagi pawangnya; ATAU dapat juga 
 (mendadak) menjadi LAWAN karena KETELEDORAN tertentu dari pawangnya. Suatu 
 hari, Harimau si tukang pawang menyerang penduduk desa. Pawang lari 
 tunggang-langgang menyelamatkan diri.
  
 Apakah si Tukang Pawang akan mengirimkan PARA AHLI yang untuk memberikan 
 PENDAPAT HUKUM tentang si Tukang Pawang? Para Ahli entah yang dibayar ataupun 
 indipenden, PADA DASARNYA TIDAK MENGUBAH APA PUN dari TANGGUNG-JAWAB Si 
 Tukang Pawang.
  
 JADI, temuan CAPE TOWN ataupun temuan CAPE DEH, tidak mengubah PENDAPAT 
 HUKUM. Ini soal ADA HATI atau tidak koq dengan masyarakat Sidoardjo koq. Masa 
 diperlukan MR. Global Crisis untuk menghakimi PENEGAK HUKUM kita dan Para 
 Penyelenggara Proyek Sidoardjo?
 wassalam,
 ex toto corde,
 Berthy B Rahawarin
  [EMAIL PROTECTED] com


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pindah ke PPD?

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan


BOGOR, SENIN - Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH
Abdurrachman Wahid atau Gus Dur bersedia menjadi pembina Partai
Persatuan Daerah (PPD) sekaligus mengenakan baju PPD.

Kesediaan tersebut disampaikan Gus Dur ketika menghadiri pembukaan
acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI PPD di Wisma
DPR-RI, Cisarua, Bogor, Minggu (2/11) malam. 

Kesediaan ini bukan sesuatu yang saya ambil dengan mudah. Saya sudah
lama mengenal Oesman Sapta (pendiri PPD), sejak beliau berkantor di
Menteng Jakarta. Saya kenal dia bukan baru sehari dua hari, kata Gus
Dur di hadapan ratusan pengurus daerah dan caleg DPR-RI PPD.

Dikatakannya, ia sering bertemu dan ngobrol dengan Oesman. Sejak dulu
sampai sekarang, Gus Dur tidak melihat ada cacat yang dilakukan
Oesman, sehingga ia bersedia menjadi pembina PPD.

Sebagai pembina bukan bersifat kolektif jadi hanya antar pribadi.
Sebagai pembina tidak perlu aktif, kalau pengurus harian yang harus
aktif, katanya.

Ketika ditanya apa yang dilakukannya sebagai pembina, ia menjawab akan
ikut saja apa kata Ketua Umum PPD.

Pernyataan kesediaan Gus Dur tersebut bermula dari menjawab pertanyaan
Ketua Umum PPD, Oesman Sapta ketika memberikan sambutan di hadapan
ratusan pengurus daerah dan caleg DPR-RI PPD.

Saat itu Oesman mengatakan, pada saat makan malam sebelum acara
berlangsung, ia bertanya pada Gus Dur bagaimana jika Gus Dur bergabung
PPD. Kalau Gus bergabung dengan kami, maka PPD akan benar-benar
besar, yang dijawab dengan Gus Dur bersedia. Karena Gus Dur sering
bercanda, saya belum yakin kalau Gus Dur belum mengatakannya sendiri,
kata Oesman.
   
Dari podium Oesman kemudian sekali lagu bertanya, apakah Gus Dur
bersedia bergabung sebagai pembina?

Gus Dur yang duduk di barisan kursi paling pun menjawab, saya
bersedia sebagai dewan pembina PPD, katanya.

Oesman kemudian melanjutkan pertanyaannya, apakah Gus Dur bersedia
memakai baju PPD, katanya. Gus Dur juga menjawab, saya bersedia.

Gus Dur kemudian dipakaikan baju PPD dan diminta berbicara di podium
di hadapan peserta pembekalan caleg DPR-RI PPD.

Saat itu, Gus Dur mengatakan, meskipun bersedia menjadi pembina PPD,
tapi ia tetap sebagai ketua Dewan Syuro PKB.

Ia pun bicara soal konflik PKB, mulai dari tidak diakui
kepemimpinannya oleh pemerintah dan KPU hingga mengancam akan
memboikot pemilu legislatif 2009.

EDJ
Sumber : Ant


http://kompas.com/read/xml/2008/11/03/01003537/gus.dur.pindah.ke.ppd




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Efek Bradley, Bandwagon, Ayers, atau Osama?

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh EFFENDI GAZALI
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00383689/efek.bradley.bandwagon.ayers.atau.osama



Teori atau metode komunikasi politik mana yang paling memberi pengaruh
dan kejutan menjelang 4 November di Amerika Serikat? Efek Bradley
versus Bandwagon, atau iklan 30 menit Obama versus video Khalidi atau
video kiriman Osama bin Laden (lagi)?

Sekitar dua pekan lalu, marak dibicarakan Efek Bradley. Tom Bradley,
mantan Wali Kota Los Angeles, tahun 1982 maju sebagai calon gubernur
California. Dalam berbagai jajak pendapat, kandidat dari Partai
Demokrat berkulit hitam ini unggul signifikan.

Namun, fakta menunjukkan hal yang lain. Ia kalah lebih dari 50.000
suara pada kandidat dari Partai Republik berkulit putih George Deukmejian.

Tentu saja pemilihan awal New Hampshire antara Hillary Clinton dan
Barack Obama kembali menggairahkan para pengagum Efek Bradley. Saat
jajak pendapat mengunggulkan Obama tiga belas poin di depan Clinton,
faktanya ia kalah tiga poin!

Penganut teori ini berasumsi, sebenarnya sebagian pemilih kulit putih
masih rasis, tetapi saat menjadi responden mereka mengatakan sesuatu
yang terhormat. Di kubu lain penentang efek ini balik bertanya:
bagaimana dengan South Carolina, ketika jajak pendapat menyatakan
Obama akan menang 15 poin, ternyata malah terbukti menang 29 poin?

Efek Bandwagon

Selain Efek Bradley, kini peneliti komunikasi politik mulai mewaspadai
Efek Bandwagon. Teori ini menyatakan sekelompok pemilih yang masih
ragu pada menit-menit terakhir akan memilih kandidat yang diprediksi
bakal menang.

Popkin (penulis buku The Reasoning Voter: Communication and Persuasion
in Presidential Campaigns) memberi gambaran unik. Seorang pemilih
semula tidak ingin memilih Obama karena berkulit hitam! Namun, ia lalu
mendengar McCain bakal kalah. Akhirnya ia memilih Obama untuk
mengatakan kepada cucu-cucunya bahwa dia dulu ikut (membuat sejarah)
memilih Obama!

Mutz, pakar komunikasi politik Universitas Pennsylvania, menjelaskan,
ada sejumlah pertimbangan sebelum seseorang terkena Efek Bandwagon.
Utamanya seseorang mencari tahu mengapa popularitas kandidat tiba-tiba
menanjak, atau yang lain tiba-tiba anjlok? Isu mutakhir apa saja yang
sedang tidak diketahuinya?

Celakanya, informasi yang mereka cari umumnya lebih banyak disediakan
oleh media yang sedang mengangkat tokoh yang sedang naik
popularitasnya. Dengan demikian, Efek Bandwagon jelas lebih
menguntungkan Obama.

Begitu juga di Indonesia, efek ini bisa lebih terasa bagi Susilo
Bambang Yudhoyono yang sedang naik lagi popularitasnya, atau Prabowo
yang tiba-tiba melejit, bahkan Sultan Hamengku Buwono X yang sedang
ramai dibicarakan; dibandingkan dengan Megawati yang sedang turun
popularitasnya atau Jusuf Kalla yang selalu digambarkan rendah dalam
jajak pendapat.

Video Ayers

Selain pertarungan Efek Bradley versus Efek Bandwagon, sebagian mantan
teman-teman kuliah saya yang kini bekerja sebagai anggota tim sukses
atau relawan Obama sedang menunggu apa yang mereka sebut Trik (Akhir)
Partai Republik. Mereka khawatir akan ada satu atau dua kejutan yang
bisa menghabiskan keunggulan Obama.

Jika itu terjadi, besar kemungkinan arahnya pada keamanan nasional. Di
tengah ketidakmampuan McCain-Palin menantang tawaran-tawaran paket
ekonomi dan kesejahteraan versi Obama, dijual kembali kekhawatiran
rakyat akan serangan terhadap Amerika. Dalam hal itu Obama tidak
pernah teruji.

McCain-Palin menggertak agar Los Angeles Times mengizinkan rakyat
Amerika menonton video pesta perpisahan Profesor Rashid Khalidi di
Universitas Chicago tahun 2003. Khalidi dianggap sebagai juru bicara
Yasser Arafat dan PLO.

Dalam acara itu terdapat pidato-pidato dan ungkapan keras terhadap
Israel! McCain menantang untuk melihat apakah dalam acara itu Obama
tidak sekadar hadir, tetapi juga mengecam Israel atau memberikan
standing ovation ketika para pengkritik Israel sedang bicara berapi-api.

Lebih hebat lagi, dalam acara itu hadir nama yang selama ini selalu
dikaitkan sebagai teman terorisnya Obama, yaitu William Ayers dan
istrinya.

McCain terus menggerutu! Menurut dia, itulah bukti ketidakadilan
media. Kalau saja ada video, dia sedang duduk bersama salah seorang
anak muda pengagum Nazi, video itu pasti sudah disiarkan di mana-mana!

Video Osama

Salah satu video yang juga sedang ditunggu-tunggu adalah kiriman Osama
bin Laden, yang sampai saat ini belum pernah terbukti berhasil
ditaklukkan tentara Amerika.

Kali ini ia mungkin mengatakan, Saya ingin mengucapkan selamat kepada
Obama. Jelas orang seperti Obama lebih pantas dipilih sebagai presiden
karena ia terang-terangan mau duduk bersama Ahmadinejad atau
tokoh-tokoh pejuang Amerika Latin, tanpa prekondisi!

Meski video itu ditutup dengan kata-kata McCain pergilah ke neraka,
tetapi sebagai sebuah strategi, justru ia akan menguatkan McCain dan
positioning-nya pada saat-saat terakhir.

Singkat kata, detik-detik mendekati Selasa 4 November masih terasa
amat panjang di Chicago markas kubu Obama yang berangin kencang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepakaran Sarjana Ekonomi Jangan untuk Memperkaya Diri

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/01022258/kepakaran.sarjana.ekonomi.jangan.untuk.memperkaya.diri

JAKARTA, KOMPAS - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun
1964-1968 dan mantan pejabat berbagai jabatan tinggi negara, Prof Dr
Widjojo Nitisastro (81), menerima penghargaan Wirakarya Adhitama (The
Wirakarya Adhitama Award) dari FE UI, Sabtu (1/11) di Depok.

Penghargaan diberikan untuk tokoh FE UI yang sangat besar jasa dan
pengabdiannya bagi sivitas akademika FE UI serta bangsa dan negara
tanpa putus. Arti harfiahnya, penghargaan untuk seorang satria atau
pahlawan yang menghasilkan karya gemilang, tinggi, dan utama.

Rektor UI Gumilar Rosliwa Somantri dalam sambutannya mengatakan, tidak
ada yang ragu tentang kepakaran dan darma bakti Widjojo, baik untuk FE
UI, UI maupun untuk negara.

Sementara Emil Salim mengingatkan bahwa pemberian penghargaan ini
sebagai isyarat agar kepakaran seorang sarjana ekonomi tidak
dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi untuk kemajuan
bangsa, seperti yang sudah ditunjukkan sosok Widjojo Nitisastro.

Memberikan sambutan sambil duduk di atas kursi roda, Prof Widjojo
menyampaikan terima kasih. Terbata-bata, tetapi jernih dan artikulasi
jelas, dia menguraikan pengalaman bekerja sama dengan koleganya.

Satu per satu nama mereka dia sebut, baik saat bekerja di fakultas
maupun pemerintahan. Sebagian besar nama yang disebut sudah almarhum,
tidak saja dari bidang ilmu ekonomi, tetapi juga disiplin ilmu lain.

Hadir dalam acara ini, selain dekan dan pimpinan FE UI, para mantan
Dekan FE UI yang masih ada, seperti Ali Wardhana, Wagiono Ismangil,
Djunaedi Hadisumarto, dan Arsyad Anwar, juga Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati dan para dosen serta mahasiswa FE UI.

Lahir di Malang, 23 September 1927, gelar doktor dari University of
Berkeley 1961, pada usia 34 tahun diangkat sebagai guru besar FE UI,
nama Widjojo Nitisastro dikenal luas sebagai Ketua Tim Bidang Ekonomi
dan Keuangan dengan anggota Mohammad Sadli, Subroto, Ali Wardhana, dan
Emil Salim.

Pada usia 39 tahun, Widjojo Nitisastro diangkat sebagai Ketua Bappenas
yang dijabatnya sampai tahun 1983. Tahun 1971 diangkat sebagai Menteri
Perencanaan Pembangunan dan sejak 1973 sampai 1983 menjabat sebagai
Menko Ekuin, sekaligus menjabat berbagai jabatan lembaga internasional
dan wakil pemerintah untuk sidang-sidang internasional. Sejak tahun
1983, beliau menjadi penasihat ekonomi pemerintah. (STS)

 

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilihlah Calon Berusia Muda

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00274589/pilihlah.calon.berusia.muda


Jakarta, Kompas - Hakim agung diminta mempertimbangkan faktor usia
saat memilih Ketua Mahkamah Agung atau MA mendatang. Diharapkan Ketua
MA pasca-Bagir Manan bisa memimpin selama 5 tahun atau minimal 4
tahun. Hakim agung senior diminta legawa menyerahkan kepemimpinan MA
kepada hakim agung yang lebih muda.

Harapan itu diungkapkan anggota Komisi Yudisial, Soekotjo Soeparto,
Minggu (2/11) di Jakarta. Faktor usia sangat penting demi menjaga
keberlangsungan program yang ditetapkan pimpinan. Ketua MA yang akan
pensiun setahun atau dua tahun lagi tak akan efektif menjalankan tugas
kepemimpinan.

Saat ini sebagian besar hakim agung di MA berusia 62 atau 63 tahun.
Hanya 10 hakim agung yang memenuhi kualifikasi dapat memimpin selama
lima tahun.

Soekotjo mengingatkan pula mengenai faktor integritas. Ketua MA
mendatang sebaiknya hakim agung yang belum pernah diberitakan buruk
dan tak diragukan integritasnya oleh publik.

Ketua Pelaksana Harian Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI)
Hasril Hertanto berharap Ketua MA mendatang memiliki pengaruh yang
kuat di kalangan hakim. (ana)

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Australia Larang Warganya ke Indonesia

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/09492298/australia.larang.warganya.ke.indonesia

SYDNEY, MINGGU - Australia mengeluarkan peringatan perjalanan bagi
warganya yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia pada saat makin
dekatnya waktu pelaksanaan hukuman mati  terpidana Bom Bali I, Amrozi
dan kawan-kawan (dkk).  Kami menganjurkan agar warga Australia
mempertimbangkan kembali keinginan mereka mengadakan perjalanan ke
Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith dalam
wawancaranya dengan televisi Nine Network.

Kami juga mengarahkan ke mereka (warga Australia) agar menjauh dari
lokasi yang dijadikan sebagai target serangan teroris pada masa lalu
apabila mereka tetap melakukan perjalanan ke Bali atau Indonesia,
tambah Stephen Smith. Peringatan itu dikeluarkan Australia mengingat
makin dekatnya pelaksanaan hukuman mati Amrozi dkk atas
keterlibatannya dalam kasus bom Bali pada tahun 2002 yang menewaskan
202 orang.

Sementara pemerintah provinsi Bali juga telah memperketat pengamanan
di sejumlah kedutaan besar, lokasi yang kerap dikunjungi oleh
wisatawan, pusat perbelanjaan serta pelabuhan menjelang eksekusi
Amrozi dkk. Jumlah aparat polisi tambahan yang telah dikerahkan ke
jalan-jalan di Bali mencapai hingga 3.500 personil.

Serangan bom Bali pertama ditargetkan ke beberapa tempat hiburan malam
yang dipadati oleh sejumlah turis Barat. Serangan itu menewaskan lebih
dari 160 turis asing termasuk diantaranya 88 warga Australia.

(Nine Network)

JIM





Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik Subhan Toba
Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam kata lain
tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan
hak protes. ;D

On Sun, Nov 2, 2008 at 7:18 AM, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya ga
 mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan
 diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan
 ktinggalan dengan yang sebaliknya..

 Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi
 golput. Karena golput  maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak
 puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang � yang memilih, karena
 tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan untuk
 memilih.

 Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah dengan
 pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada jelek � semua,
 majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak jelek. Ajaklah orang �
 untuk memilih calon anda yang bagus dan tidak jelek itu, bukan dengan
 mengajak orang untuk menjadi golput.

 Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat
 golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan.  Saya
 langsung membayangkan,
 GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden
 HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres
 nanti anda akan mencoblos saya?
 GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput
 HB X : lh...?

 *cumaskenariodiminggupagi*


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Saya tdk setuju itu. Meski memilih golput tapi tetap tunduk kpd hukum dan ikut 
membiayai demokrasi. Termasuk ikut menggaji para politikus terpilih. Melarang 
hak rakyat golput utk protes adalah pelanggaran HAM (hak menyampaikan 
pendapat). Salam.

Subhan Toba wrote:
 Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam 
 kata lain
 tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan
 hak protes. ;D


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik Suhaimi
Bung Hendro,

Kenapa ya anda maupun PDI-P kok ketakuta ama golput ? aya naon ya ? bukankah 
katanya hanya dengan membalikkan telapak tangan PDI-P dah ngantongin 21 juta 
suara ? he he he

Salam hangat,
Suhaimi




  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: FPK
  Sent: Friday, October 31, 2008 6:39 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi


  Kalau Pak Tjuk masih berusaha tetap mencoba, kami sudah bekerja Pak.

  Hendro
  (Pernah jadi golput)
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berharap dari Hasil Pemilu AS

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Dewi Fortuna Anwar
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/0130119/berharap.dari.hasil.pemilu.as



Sebagai satu-satunya negara adidaya yang memiliki pengaruh di seluruh
belahan bumi, pemilihan presiden Amerika Serikat—manusia paling
berkuasa di dunia—selalu menarik perhatian masyarakat internasional,
tidak terkecuali di Indonesia. Majunya kandidat presiden berkulit
hitam, Barack Obama, sebagai calon kuat dari Partai Demokrat semakin
menyedot perhatian.

Selain latar belakangnya yang tidak konvensional, Obama menjanjikan
perubahan kebijakan yang cukup mendasar dari pemerintahan George W
Bush yang sangat tidak populer akibat kebijakannya menyerang dan
menduduki Irak. Menyadari bahwa kebijakan unilateralisme Bush telah
menyebabkan citra dan posisi Washington terpuruk di mata komunitas
internasional, Obama berjanji untuk kembali menjadikan AS sebagai
warga dunia yang baik, yang mengedepankan pendekatan multilateral dan
kerja sama internasional.

Janji Obama ini tampaknya cukup mampu meraih simpati internasional
yang telah gerah dengan sikap Bush yang dinilai terlalu arogan
menonjolkan kedigdayaan kekuatan militer AS. Berbagai jajak pendapat
menunjukkan sebagian besar masyarakat dunia mengharapkan Obama
memenangi pemilihan presiden AS, tidak terkecuali di Indonesia.

Pengalaman Obama yang pernah tinggal di Indonesia selama beberapa
tahun sewaktu ia masih kecil semakin menambah rasa simpati dan
kedekatan masyarakat Indonesia terhadap calon presiden dari Partai
Demokrat ini. Masyarakat Indonesia, dan warga Muslim dunia pada
umumnya, percaya bahwa di bawah kepemimpinan Obama yang lebih
mengedepankan dialog daripada konfrontasi, hubungan dunia Islam dan
Barat yang belakangan cenderung memburuk karena kebijakan Bush dengan
perang melawan terornya akan membaik kembali.

Dapat dipastikan bahwa banyak pihak akan kecewa, termasuk di
Indonesia, seandainya John McCain, calon presiden dari Partai
Republik, yang tampil sebagai pemenang dalam pemilihan presiden nanti.
Selain hanya dilihat sebagai penerus Presiden George W Bush, figur
McCain juga kurang dikenal di Indonesia. McCain tidak akan mengubah
citra internasional Washington yang mulai pudar.

Dengan mengedepankan penggunaan hard power-nya dalam 5 tahun terakhir,
Washington kehilangan sebagian dari soft power-nya untuk menjadi
pemimpin dunia yang dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat
internasional. Sama dengan Bush, McCain cenderung melihat dunia dari
perspektif realist kawan dan lawan—ia akan mengisolasi negara yang
dianggap lawan serta berupaya menggalang kekuatan negara-negara yang
dianggap kawan untuk mengimbangi kekuatan pesaing.

Sebaliknya, Obama cenderung lebih idealist karena ia mendorong agar
Washington bermitra dengan negara-negara lain dalam menyelesaikan
masalah-masalah internasional serta ingin mengubah lawan menjadi
kawan. Apakah akan ada dampak khusus terhadap Indonesia apabila
Obama atau McCain memerintah AS?

Meskipun pendekatan internasional kedua calon presiden cukup berbeda,
yang akan melahirkan kebijakan luar negeri yang berbeda pula, misalnya
dalam hubungan AS dengan Iran, kebijakan Washington terhadap Asia
Tenggara umumnya dan Indonesia khususnya diperkirakan tidak akan
banyak mengalami perubahan.

Asia Tenggara tidak menempati prioritas yang tinggi dalam kebijakan
luar negeri AS yang banyak tersita oleh berbagai konflik di Timur
Tengah, khususnya Irak, munculnya kembali kekuatan Taliban di
Afganistan, sementara di Asia Timur perhatian AS lebih banyak tertuju
pada masalah keamanan di Semenanjung Korea. Sejak berakhirnya Perang
Vietnam, Asia Tenggara relatif damai dengan kebijakan ekonomi yang
berorientasi ke Barat sehingga tidak perlu mendapatkan perhatian
khusus Washington.

Namun, ada beberapa hal yang patut dicatat dalam hubungan
Indonesia-AS. Secara umum, sejak tahun 1970-an, kebijakan AS lebih
menguntungkan Indonesia manakala presiden yang menempati Gedung Putih
berasal dari Partai Republik. Hal ini berkaitan dengan basis dukungan
masing-masing partai.

Partai Republik umumnya didukung oleh perusahaan-perusahaan besar yang
beroperasi atau ingin mendapatkan peluang bisnis di luar negeri
sehingga mereka biasanya mengedepankan hubungan baik dengan
pemerintahan asing, terlepas dari sistem politik yang dianut. Partai
Republik juga menaruh perhatian yang lebih besar terhadap isu keamanan
internasional, terutama yang berkaitan dengan masalah pertahanan.
Sebaliknya, Partai Demokrat banyak didukung oleh serikat buruh, para
aktivis hak asasi manusia dan lingkungan. Mereka cenderung mengaitkan
isu-isu ini dalam pelaksanaan kebijakan kuar negeri AS dan lebih
proteksionis dalam masalah perdagangan.

Tidaklah mengherankan kalau pemerintahan Orde Baru didukung oleh
pemerintahan dari Partai Republik (Nixon, Ford, Reagan, Bush I) serta
mendapat banyak tekanan dan sanksi dari pemerintahan Partai Demokrat
(Carter, Clinton). Terlepas dari alasan embargo pemerintahan Clinton
terhadap militer Indonesia yang dituduh melanggar HAM di Timor 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab
disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari
pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan
peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang.

Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan
tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada
wartawan di Surabaya, Minggu (2/11).

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik
bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari
Pahlawan, katanya.

Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan
menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana
akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10
November mendatang.

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus
mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa
tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung
Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat
persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah
mempermasalahkan gelar tersebut.

Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi
saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo
sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya
pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya itu.

Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui
sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan
nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok
masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada
Departemen Sosial.

Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa
nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai
persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional,
jelas Nuh.

Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk
memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa
dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang
berlaku, tambahnya.

WAH
Sumber : Antara


http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik Eric Soesilo
Hihihihi emang yang milih juga bertanggung jawab sama pilihannya yang salah :) 
protes jelas hak masyarakat sebagai pembayar pajak dong dan sebagai owner dari 
negara ini :)

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 3 Nov 2008 07:52:13 
To: Subhan Toba[EMAIL PROTECTED]
Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi


Saya tdk setuju itu. Meski memilih golput tapi tetap tunduk kpd hukum dan ikut 
membiayai demokrasi. Termasuk ikut menggaji para politikus terpilih. Melarang 
hak rakyat golput utk protes adalah pelanggaran HAM (hak menyampaikan 
pendapat). Salam.

Subhan Toba wrote:
 Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam 
 kata lain
 tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan
 hak protes. ;D



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Akan Payungi Perda Diskriminatif

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00533092/tak.akan.payungi.perda.diskriminatif


Sanur, Kompas - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida
Hatta Swasono memberikan jaminan Undang-Undang Pornografi yang baru
saja disahkan tidak akan menjadi payung bagi peraturan-peraturan
daerah yang diskriminatif terhadap perempuan.

Ia juga menegaskan bahwa implementasi UU Pornografi akan bersandarkan
pada prinsip perlindungan hukum, nondiskriminasi, dan menjaga realitas
keberagaman yang ada di dalam masyarakat.

Meutia menegaskan hal ini dalam wawancara khusus dengan Kompas, di
Sanur, Bali, Minggu (2/11) petang, sesaat sebelum memberikan sambutan
dan membuka Konferensi Kartini Network II.

Tema konferensi yang akan berlangsung sampai Kamis (6/11) adalah The
Future of Asian Feminism Confronting Fundamentalism, Conflicts and
Neoliberalism.

Peraturan pemerintah (PP) untuk mengoperasikan UU Pornografi akan
sangat memerhatikan prinsip-prinsip itu, ujar Meutia. Dia
menambahkan, PP itu segera dibuat untuk menanggapi kemungkinan
digunakannya UU Pornografi untuk melakukan tindak kekerasan dan
pelanggaran, khususnya pada pasal-pasal tentang partisipasi masyarakat.

Meutia memahami, UU Pornografi disahkan dengan resistensi, sehingga
membuat UU itu tetap kontroversial meski sudah disahkan.

Akan tetapi, ia menyatakan bahwa UU Pornografi dimaksudkan untuk
melindungi perempuan dan anak-anak dari tindak kejahatan pornografi.

Hal itu juga ditegaskannya dalam pidato pengarahan di depan sekitar
200 peserta dari 21 negara, di antaranya Amerika Serikat, Australia,
serta negara-negara dari Asia dan Eropa. Kecenderungan-kecenderungan
dalam globalisasi sangat berdampak pada kehidupan perempuan, ujarnya.
Karena itu, sangat penting menciptakan sistem baru untuk mengambil
manfaat dari kekuatan globalisasi dan membuatnya akuntabel bagi
kebutuhan manusia, hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan.

Menurut Koordinator Kartini Network Prof Dr Saskia Wieringa, UU
Pornografi akan menjadi salah satu topik dalam sesi-sesi diskusi.

NGO dan akademisi

Kartini Network untuk Kajian Perempuan/Jender di Asia berdiri di
Manila pada tahun 2003. Menurut Koordinator Kartini Network,
Nursyahbani Katjasungkana, nama Kartini diambil dari pelopor feminisme
di Indonesia RA Kartini.

Tujuannya, untuk menciptakan sinergi antara pusat- pusat atau lembaga
kajian perempuan/jender dengan aktivisme feminis di Asia dan di mana pun.

Anggota Jaringan Kartini Asia menengarai tumbuhnya fundamentalisme di
kawasan ini, seiring meningkatnya ketidakamanan ekonomi karena
globalisasi, konflik internal, dan eksternal, perang, dan berbagai
bentuk agresi yang dampaknya berjender.

Menurut Prof Najma Choudhury dari Universitas Dhaka, Banglades,
Fundamentalisme agama menginterpretasikan bahwa peran perempuan
adalah marjinal dan terpinggirkan. Cara pandang itu berkonflik dengan
kajian perempuan, yang misinya mentransformasikan perempuan dari
posisi subordinasi menjadi berani mengklaim hak-haknya, ujar Choudhury.

Kartini Network mempertemukan aktivis dan akademisi di bidang kajian
perempuan/jender, dan bersama-sama melakukan penelitian yang berpijak
pada realitas perempuan di akar rumput untuk mendorong hak-hak asasi
perempuan. Seluruh kajiannya menggunakan perspektif feminis, sambung
Saskia. (MH)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/19010965/kereta.dinas.presiden.senilai.rp7.miliar


MADIUN, MINGGU - Pemerintah melalui Departemen Perhubungan memesan
kereta kedinasan yang akan digunakan oleh Presiden senilai Rp 7
miliar. Pembuatan kereta ini direncanakan dimulai dan tuntas pada
tahun 2009.

Presiden Direktur PT Rekaindo Global Jasa (Reka), Muchlis Budiman,
mengatakan hal ini, Minggu (2/11). Reka merupakan perusahaan patungan
antara PT Industri Kereta Api (Inka) dan perusahaan perkeretaapian
dari Jepang, Nippon Sharyo dan Sumitomo,

Menurut Muchlis, PT Rekaindo Global Jasa telah mulai membuat desain
interior mesin dari kereta kedinasan ini. Rencananya akhir tahun ini
desain tersebut telah selesai dibuat. Barulah pada awal tahun, desain
diserahkan ke PT Inka untuk diintegrasikan dengan pembuatan gerbong
yang akan dilakukan oleh PT Inka. Kereta kedinasan itu nantinya akan
terdiri dari dua gerbong.

Dengan dikerjakan oleh Reka, kami bisa mengaplikasikan desain kereta
serupa yang pernah dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo dan Sumitomo.
Kami bisa lihat organisasi ruangannya yang baik seperti apa termasuk
bahan baku yang cocok, ujarnya. Yang akan membedakan kereta kedinasan
ini dengan kereta api yang selama ini digunakan presiden adalah dari
sisi faktor keamanan, keindahan, dan khususnya kenyamanannya yang akan
lebih baik.

PT Rekaindo Global Jasa telah berdiri sejak tahun 1999. Berdirinya
perusahaan ini merupakan salah satu cara PT In ka menyerap teknologi
yang diaplikasikan Nippon Sharyo dan Sumitomo dalam membuat kereta
api. Salah satu hasil dari kerja Reka ini terlihat pada tahun 2006
lalu. Saat itu, PT Inka mengekspor 50 unit gerbong penumpang ke
Bangladesh, dan Reka memberikan technical service dalam pembuatan
gerbong-gerbong ini. Reka pula yang nantinya dipersiapkan untuk bisa
membuat desain kereta supercepat di Indonesia, seperti shinkansen di
Jepang, dengan jalur Jakarta ke Surabaya.

Antonius Ponco A




Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Liputan 6 SCTV-Kebohongan DPR dan Lapindo Terkuak?

2008-11-02 Terurut Topik firdaus cahyadi


Para ahli geologi dunia yang bertemu di Cape Town, Afrika Selatan, menyimpulkan
semburan lumpur Lapindo terjadi karena kesalahan pada proses pengeboran. Hasil
ini bertentangan dengan kesimpulan DPR yang menyebut faktor alam.



Sumber : http://www.liputan6.com/news/?id=167438c_id=3

 

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN

2008-11-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
Oom Bambang ..kok sy masih keberatan orang yg ggak milih lalu di anggap putih..


sekali lagi seingat sy kata putih itu diambil dari seruan utk 
mencoblos  antara dua tanda gambar ( saat itu cuma ada tiga tanda 
gambar ) , yg memang putih  warnanya

saya pikir PD bener orang yg menunjuk diri sendiri putih dalam 
artian dirinya  yg benar..., walau Oom Bambang menulis nya dalam tanda petik...


saat itu ,, mencoblos adalah sua\u keharusan .., dan nyoblosnya hrs 
nomor dua lagi.

jadi wajar aja, drpd gak datang di marahi  kepala kantor atau 
lurah..lalu ada ide masuk ke bilik suara dan nyoblos yg putih 
diantara dua tanda gambar .

saya ingat di jaman itu.., saat pembukaan kartu suara.., tipa kali 
ada yg ci cob;los di bagian putih.. itu teriaklan penonton dgn 
antusias  ..hidup golput)

jadi bukan spt sekarang.., yg terdaftar tapi tidak atang... lalu 
dianggap golput yg menang pemilu



Ayo yg merasa diri putih.. organisasikan dirimu dalam sebuah 
kekuatan utkmemperbaiki negeri, mau pakai nama  apa aja sih boleh... 
tapi jangan identiikkan semua yg gak ikt milih sebagai bagian dari 
barisan mu yg punya pemikiran sama  dgn mu


HS...

At 08:42 AM 02-11-08, you wrote:

wah jadi hebat dong kongres-nya,
si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang,
padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu,
mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar,
meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar
berkuasa,
sebagai ketua golkar diy beberapa periode,
tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di
pkb, di pds,
di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di
organisasi ke-agamaan, dan sebagainya,
seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia,
jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni
putih lagi,
dianggap tidak adil lagi,
karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X,
monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput,
salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional

2008-11-02 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Alhamdulillah
Kami megucapkan selamat kepada anak cucu beliau, semoga teladannya menurun
kepada seluruh keturunan bung Tomo.
Merdeka!
Salam, Mubarik

2008/11/3 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

   SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab
 disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari
 pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan
 peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang.

 Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan
 tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan
 Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada
 wartawan di Surabaya, Minggu (2/11).

 Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik
 bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari
 Pahlawan, katanya.

 Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan
 menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana
 akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10
 November mendatang.

 Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus
 mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa
 tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung
 Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat
 persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah
 mempermasalahkan gelar tersebut.

 Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi
 saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo
 sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya
 pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
 Surabaya itu.

 Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui
 sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan
 nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok
 masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada
 Departemen Sosial.

 Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa
 nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai
 persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional,
 jelas Nuh.

 Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk
 memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa
 dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang
 berlaku, tambahnya.

 WAH
 Sumber : Antara


 http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P

2008-11-02 Terurut Topik hendro93
Inilah bahayanya mayoritarianisme. Dipikirnya, asal banyak pasti benar. Makin 
jelas sudah bahwa kepentingan menggolkan UU ini hanya kepentingan mendulang 
suara di pemilu semata.

Hendro.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 2 Nov 2008 08:37:08
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P


Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara 
nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. 
Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. 
Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, 
dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga 
menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga 
religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah.
Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. 
Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah pemilih�dari 
partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi keputusan tersebut 
berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini implementasinya, kita 
kontrol bersama.
Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih 
atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus 
tegar menerima. Hidup NKRI!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar

2008-11-02 Terurut Topik bamboopinetrees
Untuk ukuran seorang presiden wajarlah harga seperti itu.  Betapapun, presiden 
merupakan orang nomer 1 di republik ini.  Yang penting fasilitas rapat dan 
kerja harus ada di dalamnya.  

Selanjutnya, ini yang paling penting, buktikanlah kalau memang presiden memang 
bekerja u/sebesar2nya kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir 
kelompok!  Uang yang digunakan u/kenyamanan kerjanya itu berasal dari rakyat, 
yang membuatnya bisa menyantunkan kalimat 'Periode X sampai Z menjabat sebagai 
Presiden RI'!



ED


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 03 Nov 2008 00:35:04 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar


http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/19010965/kereta.dinas.presiden.senilai.rp7.miliar


MADIUN, MINGGU - Pemerintah melalui Departemen Perhubungan memesan
kereta kedinasan yang akan digunakan oleh Presiden senilai Rp 7
miliar. Pembuatan kereta ini direncanakan dimulai dan tuntas pada
tahun 2009.

Presiden Direktur PT Rekaindo Global Jasa (Reka), Muchlis Budiman,
mengatakan hal ini, Minggu (2/11). Reka merupakan perusahaan patungan
antara PT Industri Kereta Api (Inka) dan perusahaan perkeretaapian
dari Jepang, Nippon Sharyo dan Sumitomo,

Menurut Muchlis, PT Rekaindo Global Jasa telah mulai membuat desain
interior mesin dari kereta kedinasan ini. Rencananya akhir tahun ini
desain tersebut telah selesai dibuat. Barulah pada awal tahun, desain
diserahkan ke PT Inka untuk diintegrasikan dengan pembuatan gerbong
yang akan dilakukan oleh PT Inka. Kereta kedinasan itu nantinya akan
terdiri dari dua gerbong.

Dengan dikerjakan oleh Reka, kami bisa mengaplikasikan desain kereta
serupa yang pernah dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo dan Sumitomo.
Kami bisa lihat organisasi ruangannya yang baik seperti apa termasuk
bahan baku yang cocok, ujarnya. Yang akan membedakan kereta kedinasan
ini dengan kereta api yang selama ini digunakan presiden adalah dari
sisi faktor keamanan, keindahan, dan khususnya kenyamanannya yang akan
lebih baik.

PT Rekaindo Global Jasa telah berdiri sejak tahun 1999. Berdirinya
perusahaan ini merupakan salah satu cara PT In ka menyerap teknologi
yang diaplikasikan Nippon Sharyo dan Sumitomo dalam membuat kereta
api. Salah satu hasil dari kerja Reka ini terlihat pada tahun 2006
lalu. Saat itu, PT Inka mengekspor 50 unit gerbong penumpang ke
Bangladesh, dan Reka memberikan technical service dalam pembuatan
gerbong-gerbong ini. Reka pula yang nantinya dipersiapkan untuk bisa
membuat desain kereta supercepat di Indonesia, seperti shinkansen di
Jepang, dengan jalur Jakarta ke Surabaya.

Antonius Ponco A




Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Menempuh Hidup Baru

2008-11-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Telah menikah 

Wisnu Dewobroto (member FPK yg juga teman seperjuangan saya)


dengan


Stanni Dwi Pertiwi


Resepsi telah dilaksanakan pada 

Hari Sabtu, 1 Nov 2008

Birawa Assembly Hall, Bidakara



Selamat kepada kedua mempelai.


Salam,
AH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemilik Medco: Lumpur Lapindo Akibat Pengeboran

2008-11-02 Terurut Topik firdaus cahyadi


01/11/2008 07:30 - Lumpur Lapindo

Arifin Panigoro Akui Ada
Kesalahan Dalam Pengeboran 



Pendiri sekaligus pemilik usaha Medco Group, Arifin Panigoro mengakui adanya
kesalahan dalam tekhnis pengeboran dalam kasus semburan lumpur Lapindo Brantas
di Sidoarjo.

 

Sumber: http://www.liputan6.com/news/?id=167499c_id=1

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar

2008-11-02 Terurut Topik Dewdrops Dewdrops
Presiden bikin kereta itu untuk ke mana ya? yang penting sih jangan udah mahal2 
dibikin terus lebih banyak nganggurnya, karena lebih suka naik pesawat or 
helikopter.

-rini-

Posted by:  [EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED]
   

  evidouren



  Sun Nov 2, 2008 5:07 pm(PST)


Untuk ukuran seorang presiden wajarlah harga seperti itu. Betapapun,
presiden merupakan orang nomer 1 di republik ini. Yang penting
fasilitas rapat dan kerja harus ada di dalamnya.




Selanjutnya, ini yang paling penting, buktikanlah kalau memang presiden
memang bekerja u/sebesar2nya kepentingan rakyat, bukan kepentingan
segelintir kelompok! Uang yang digunakan u/kenyamanan kerjanya itu
berasal dari rakyat, yang membuatnya bisa menyantunkan kalimat 'Periode
X sampai Z menjabat sebagai Presiden RI'!











ED







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:Salut Untuk PDI-P

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Musyawarah dan voting bukan barang haram. Yang haram adalah ketika akal sehat 
dan pikiran jernih ditanggalkan demi mengejar kepentingan politik sempit. 
Apalagi ketika ini dilakukan oleh wakil-wakil rakyat yang segala keputusannya 
punya dampak langsung bagi kehidupan jutaan manusia di suatu negeri.
 
Hitung-hitungannya tidak sesederhana seperti Anda sebutkan. Dalam beberapa 
partai pendukung RUU, ada beberapa individu yang tidak sepaham dengan 
partainya, dan secara terbuka menyatakan diri menolak RUU. Jadi, mau 
dimatematikakan kaya apa? Ingat, satu orang itu mewakili suara puluhan sampai 
ratusan ribu orang lho. Ini kalo logika suara rakyat banyak yang Anda pakai itu 
mau diterapkan di sini. Belum lagi para pendukung partai yang kecewa dengan 
sikap partainya dan menyatakan diri di berbagai forum untuk tidak lahi 
mendukung partai itu atau akan memboikot partai itu dalam Pemilu berikutnya. 
Tidak ada yang sederhana ketika kita membawa klaim suara rakyat dalam isu 
kompleks seperti RUU Porno itu.

--- On Sun, 11/2/08, lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, November 2, 2008, 11:37 AM






Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara 
nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. 
Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. 
Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, 
dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga 
menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga 
religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah.
Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. 
Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah 
pemilih�dari partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi 
keputusan tersebut berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini 
implementasinya, kita kontrol bersama.
Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih 
atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus 
tegar menerima. Hidup NKRI!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Voting untuk menentukan suatu standar penilaian memang bisa dibenarkan. tetapi 
voting untuk melakukan penilaian (padahal standar-standarnya sudah ada) adalah 
dagelan ilmiah yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Voting ini justru 
meruntuhkan kredibilitas Asosiasi ilmuwan yang berkumpul di Afsel itu.
 
Juga betul bahwa dalam sains terdapat kesepakatan dan konvensi,tapi perlu 
diperjelas dulu dalam hal apa kespekatan dan konvensi ini berterima dalam 
sains. Kesepakatan dan konvensi tidak dipakai untuk menentukan kebenaran 
ilmiah. Kesepaatan dan konvensi dipakai untuk menetapkan prosedur-prosedur, 
standar-standar,dan aturan-aturan yang perlu diterapkan dalam upaya mencapai 
suatu kebenaran ilmiah.
 
Ilmuwan yang salah kaprah dalam memahami hal ini akan dengan mudah terjebak 
dalam arus politik, tergiur oleh tawaran uang, dan terjerumus dalam bias-bias 
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmiah yang seharusnya ia junjung 
tinggi. Ketika ini terjadi, orang itu tak layak lagi menyandang predikat 
ilmuwan.
 
manneke

--- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: w.kasman [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, November 2, 2008, 11:48 AM






Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para ilmuwan 
melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah penilaian tidak 
salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang argumentasi (hasil-hasil 
penelitian yang mendasari suatu keputusan tertentu) merupakan suatu hal yang 
transparan, dan semua pihak dapat melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) 
sampai kepada keputusan tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut 
kredibel dan akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa) 
dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan penggabungan 
dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan pemungutan suara 
(istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu standar. Begitu juga, 
saintis dapat melakukan suatu penilaian atas suatu peristiwa - seperti kasus 
Lapindo ini, dan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas 
hasil penilaian dari berbagai banyak saintis. Bahwa pada
 akhirnya hasil konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek pengkajian - 
tentu saja iya. Bahwa suatu hasil penilaian seorang saintis ternyata keliru dan 
mengakibatkan banyak persoalan di kemudian hari, bisa iya. Jadi, tidak ada 
masalah dengan adanya voting yang dilakukan oleh saintis - sepanjang 
kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Dan jangan 
lupa, sains juga dibangun atas dasar kesepakatan- kesepakatan - konvensi. 
Artinya, kesepakan juga mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan.

Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis sebagai suatu 
kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar, saya kira pandangan ini 
keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau ternyata para saintis melalukan 
voting - maka sah-sah saja sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat 
dipertanggung- jawabkan. Kalau ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya 
tidak soal votingnya. Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa 
tingkat kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya 
para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka pengadilan 
dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan pendapat dan 
penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan pengadilan. Karena proses 
pengadilan belum ada, maka saintis yang tidak hadir dalam forum AAPG dapat 
memberikan penilaian terhadp kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup 
kredibel untuk menjadi pengamat terhadap penilaian-penilaian
 yang muncul.

Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99 menentukan 
penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1 itu salah. Pernyataan 
ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis mestinya mempertanyakan dulu 
kredibilitas forum saintis yang menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus 
mutlak-mutlakan dari awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya 
ingatkan, bahwa dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga 
dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke relativitas 
kebenaran (yang 1 tadi belum tentu salah), adalah sikap ekstrim atau dapat 
disebut sebagai radical positivism. Kalau ini yang mendominasi ke-INDONESIA- an 
kita, y seperti inilah Indonesia. Sains menjadi alat untuk membuat 
amburasul bangsa ini.

Salam/W.Kasman


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik manneke budiman
Ilmuwan yang menjunjung dominasi diri bukanlah ilmuwan sejati. Ilmuwan sejati 
selalu menentang dominasi, dari arah manapun datangnya itu, termasuk dari 
dirinya sendiri. Saya tak percaya ada yang namanya dominasi ilmuwan. Setiap 
orang yang mau neyatakan diri tidak setuju dengan hasil temuan ilmu pengetahuan 
bebas untuk menyatakan penolakannya tanpa ada ancaman diteror, ditangkap, 
dimasukkan rumah sakit jiwa, atau dianggap bukan manusia.
 
Suara ilmuwan terdengar keras dan meyakinkan sebab mereka tidak asbun. Ilmuwan 
yang asbun atau bersuara sesuai pesan sponsor doang akan dikucilkan oleh 
kalangan sesama ilmuwan. Hasil riset ilmuwan memang bukan kebenaran final atau 
abadi. Namun, sampai saat hasil riset itu dipublikasikan, itulah kebenaran yang 
berterima. Sebelum ada ilmuwan lain mampu menghasilakn temuan lain yang bisa 
meruntuhkan kebenaran temuan sebelumnya, maka temuan itu harus dihormati 
sebagai kebenaran ilmiah. Penolakan terhadap suatu kebenaran yang telah dapat 
dibuktikan secara ilmiah, tanpa diserta upaya ilmiah yang sama dan kuat untuk 
mendukung penolakan, adalah sebuah bentuk arogansi! Dan arogansi bisa datang 
dari penjuru mana saja: ilmuwan, buruh, pegawai negeri, tukang ojek, agamawan, 
politisi, tak peduli apa baju yang dipakai.
 
Epistemologi bukan kitab suci karena epistemologi selalu berubah. Kerja ilmuwan 
yang tiada henti justru ditujukan untuk mencegah epistemologi jadi dogma macam 
kitab suci! Jika ilmuwan mendewakan epistemologi, maka mereka tak akan 
repot-repot untuk terus berkesplorasi dan bereksperimen.
 
Keprihatinan tidak sama dengan sorak-sorai. keprihatinan keluar dari terusiknya 
integritas seorang ilmuwan terhadap suatu praktik dalam ilmu yang ditengarai 
menyimpang dari prinsip-prinsip ilmiah atau yang terkontaminasi oleh 
aspek-aspek non-ilmiah seperti politik, uang, kedudukan, dll.
 
Mengapa Anda tak terusik akal sehatnya ketika melihat bahwa voting dilakukan 
cuma untuk memuaskan segelintir orang yang cuma mau ngeyel doang meski di depan 
matanya sudah dibeberkan semua fakta, dan ketika sebagian besar ilmuwan yang 
hadir sudah menyatakan bahwa semburan lumpur Lapindo itu utamanya diakibatkan 
ulah manusia? Jangan reduksi kebenaran menjadi sirkus! Ilmuwan yang cinta 
kebenaran dan hanya bekerja demi pengungkapan kebenaran akan sangat tersinggung 
oleh komedi voting yang dipertontonkan di Afsel itu.
 
manneke

--- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: w.kasman [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, November 2, 2008, 12:53 PM






Bung Rovicky menyoraki AAPG yang melakukan voting. Kira-kira, tidak 
ngilmiah-lah orang-orang AAPG ini menurut Bung Rovicky. Soraknya Bung Rovicky 
disambut dengan sorainya Bung Manneke. Jadilah sorak sorak dari ilmuwan 
Indonesia terhadap votingnya AAPG. Tidak aneh kalau unsur lembaga ilmiah 
bersikap demikian. Maklum, kitap sucinya yang disebut Epistemologi atau 
filsafat ilmu pengetahuan, memang memberi doktrin demikian. Hanya FAKTA yang 
menjadi kebenaran ilmiah. Fakta memang tidak dapat diperdebatkan.
Problimnya, fakta atau kebenaran tidak selalu sampai ke ujung. Fakta atau 
kebenaran bisa dipahami setahap demi setahap. Artinya ada ujung (frontier) dari 
ilmu pengetahuan. Untuk masuk ke tahap atau frontier ilmu pengetahuan, bisa 
saja ilmuwan mengambil konsensus tertentu - lha wong kebenaran total belum 
sampai kok. Sama dengan kasus Lapindo. Gejala semburan lumpur Lapindo belum 
cukup dipahami oleh para ilmuwan. Lalu AAPG mengambil potongannya, apakah 
semburan ini ada kaitannya dengan gempa Yogya. Lha kalau potongan ini yang 
dikaji, sudah banyak ilmuwan yang meneliti. Lalu dibuatlah semacam voting atau 
konsensus dengan hasil sebagian besar menyatakan bahwa lapindo tidak terkait 
dengan gempa Yogya. Potongan fakta inilah yang dicoba dipahami. Masalahnya, 
apakah kesepakatan mayoritas AAPG ini kredibel - tentu AAPG boleh diuji 
kredbilitasnya. Apa semua yang memberikan pendapat telah membuktikan 
kemampuannya dalam memahami kaitan antara Lapindo dan Gempa
 Yogya. Ini bisa diuji.

Inilah repotnya. Peranan ilmuwan atau yang merasa ilmuwan (di negeriku) memang 
sangat dominan. Tapi ternyata dalam hidup ini tidak cukup hanya didominasi oleh 
ilmuwan saja. Masih ada profesi-profesi yang masuk ke daerah aplikasi (di bawah 
level ilmuwan). Masih ada kelompok yang bermain di daerah keinginan atau 
aspirasi yang berorientasi pada kebaikan, yang tidak termasuk fakta ilmiah. 
Semua fungsi ini penting bagi kehidupan dan yang berada di luar jangkauan 
epistemologi. Kalau saja tiba-tiba muncul kelompok radikal fundamental yang 
memperjuangkan ideologi tertentu, ini berarti sedang tidak terjadi keseimbangan 
hidup. Dan ini juga berarti dominasi ilmuwan patut dipertanyakan. Lalu 
bagaimana memahami sorak sorai itu?

W.Kasman



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan

2008-11-02 Terurut Topik hendro93
Betul, dan sedikit demi sedikit usaha sang dai mengalami kebangkrutan. Saya 
masih ingat sekali bagaimana sang dai dibela habis2an oleh pengikut 
fanatiknya... Malahan di sebuah forum situs penyaji berita cepat dimana banyak 
bertengger para pembela sang dai, beliau begitu dipuja2 bahkan hampir2 
diposisikan sederajat dengan Nabi. Tapi rakyat rupanya punya cara sendiri untuk 
menghukum dai tersebut.

Hendro.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ki_inyar [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 13:06:27
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut 
berduka Cita: RUU APP Disyahkan


tenang saja , rakyat indonesia
sudah cukup pintar kok, inget
dulu ada dai yg bilang kalau
istri tidak usah dandan dan
bermake up karena kosmetik
tidak ada dlm islam, tapi pd
akhirnya dai itu tergoda oleh
kecantikan janda kembang
dan meninggalkan istrinya yg
dilarang bermakeup dan
tampil cantik. Padahal dai itu
dulu tenar sekali dan jadi
pujaan ibu ibu sebagai dai
contoh dan sekarang
ditinggalkan.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat di Media Massa

2008-11-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
kalau sy sih udah tahu iklan ini banyak  omong boongnya
]


misal

soal swa sembada beras yg katanya pertama sejak orba

lha tahn 2004  dijamanmega jug atercatat kita gak imoo9r beras alias 
swa sembada .. ( cuma sih Ibu sih malas bekoar)


lalu soal IMF . m perlu di ketahui bhw dana itu adalah,  dana jaga 
jaga aja, yg memang gak pernah di pakai., baik di era Gus Dur atau 
Mega, cadangan devisa mulai naik di jaman Mega, sempat turun di jaman 
SBY saat Menko nya Abu rizal, lalu naik lagi ketika Budiono jadi 
Menko. Nah uang yg ngendon  dan nggak pernah dipakai ini yg 
dikembalikan ke iMF, dan sebenarnya Kwik pun sdh mikir buat kembaliin 
dana nganggur ini. Lalu dimana kerennya ngembaliin duit ngendon ini.


Kemiskinan menurun  ?? ahh siapa percaya.. misal diukur dgn rakyat yg 
pendapatan dibawah USD 1  jumlah menurun ,


  tapi Rp.9.000 sekarang ..  bisa beli apa dibanding Rp.9000 thn 2004.  ?

Lha beras naik 3 kali lipat, gula naik 3 kali lipat, telor naik 2.5 kali lipat.



UUU gede boongnya dee.

HJS


At 09:46 AM 02-11-08, you wrote:

Iklan Partai Demokrat menyebarkan berbagai keberhasilan pemerintahan
SBY. Testimoni dilontarkan oleh Angelina Sondakh, Roy Suryo, hingga
Anas Urbaningrum. Tapi apakah testimoni mereka dapat dipercaya?
Tampaknya kita sebagai target audience dari partai-partai peserta
Pemilu 2009 perlu menyebarkan terus sikap kritis kita pada lingkungan
sekitar kita dalam menghadapi kampanye partai-partai yang berbusa,
berbuih: sebuah bubble communication.

Silakan klik dan baca ulasan iklan partai demokrat lebih lengkapnya di:
http://grafisosial.wordpress.comhttp://grafisosial.wordpress.com






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e hhd

2008-11-02 Terurut Topik Suhaimi
Pak Halim HD,

Kalo saya ngeliatnya lebih pragmatis lage Pak,
Gini...biarin aja itu golput tidak terkoordinir ato meminjam istilah Bapak 
(tercerai-berai) tetapi mereka itu punya kekuatan yang luar biasa berupa Suara 
Pemilih

Nah misale pada pemilu legislatip nanti kekuatan golput itu katakanlah diatas 
60% menjadi kenyataan, maka dapat dipastikan minimal ada 2 hal yang akan 
terjadi :
1. parpol-parpol yang ada akan berlomba-lomba melakukan perubahan secara 
revolusioner.
2. para capres  cawapres akan berlomba-lomba Mengemis pada rakyat sehingga 
diharapkan nantinya sungguh-sungguh memperhatikan derita rakyatnya.
 
Karena itu saya mengajak kita semua Mari kita melakukan perubahan melalui 
golput  ga perlu menunggu tahun 2014 TETAPI sekarang juga ! pada pemilu 2009.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: halim hd 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, October 31, 2008 9:48 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e hhd


  bung suhaimi,
  bagaimanapun juga kalangan golput itu masih tercerai berai. untuk itu butuh 
bingkai. nah, bingkai yang seperti apa, dan bagaimana mekanisme operasionalnya, 
tentunya membutuhkan waktu. saya harap ada ideolog yang mampu merumuskannya. 
dan saya kira, yaaa, saya duga, tahun 2014 adalah momentum yang menarik, yang 
menurut perasaan saya, akan muncul beberapa tokoh muda yang kian matang dan 
makin paham lapangan dan jaringan sosialnya. 
  tentang budiman yang arief dan budiman yang manneke, saya kira mereka 
sama-sama punya keinginan jadi orang yang bijak, sama seperti budiman yang 
mantan ketua PRD. semoga. tengkyu, salam,
  halim hd.

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi

2008-11-02 Terurut Topik hendro93
Mas Suhaimi yang saya hormati, hehehe (soalnya sudah ketemuan di darat nih).

Saya sama sekali gak takut sama Golput... Lha wong isinya anda dan kawan2 yang 
notabene teman sendiri. Ngapain takut sama teman. Hehehe

Soal membalikkan telapak tangan... Wah, saya kayaknya gak pernah ngomong gitu 
Mas. Ya mesti usaha juga... Apalagi jaman sekarang rakyat tambah pinter.

Yang saya kritik dari urusan golput cuman satu mas:  Saya gregetan liat para 
pendukung Golput macam Mas Suhaimi cs dengan integritas dan idealismenya, 
mestinya jadi pemimpin2 kami di partai.

Salam,
Hendro.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Suhaimi [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 3 Nov 2008 07:20:01
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi


Bung Hendro,

Kenapa ya anda maupun PDI-P kok ketakuta ama golput ? aya naon ya ? bukankah 
katanya hanya dengan membalikkan telapak tangan PDI-P dah ngantongin 21 juta 
suara ? he he he

Salam hangat,
Suhaimi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?

2008-11-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
Saya intinya dukung pendapat ini, walau tentunya semua setuju  bhw 
porno adalah terlarang, cuma batasannya yg harus hati hati dibuat


Ketika pertama kali RUU ini dii lontarkan sy termasuk yg menentang.., 
lha masa goyang inul dianggap porno yg bener aja.

lalu katanya ada perubahan, tp sy kurang tahu cukup atau tidak, hanya 
yg saya tangkap mrk akan maju terus .., anda boleh  usul perubahannya 
tapi gak boleh menolak  habis habisan.

Jadi memang pertarungannya harus fokus  pada pasal yg diangap salah 
bukan RUU nya ,

saya lagi mengalami perjuangan yg mirip yaitu ttg RUU JPH, jaminan 
Produk halal, sama dgn APP ini juga sudah berlansung tahunan, dan 
sekarang sdh mau di bahas  la lagi di DPR.


Kalau menurut para yg memperakarsai , RUU ini hrs dibuat 
utk   melindungi  ummat dari kemungkinan makanan yg tidak halal, dia 
akan jadi mandatory..

Sebagai pembanding, kalauMalaysia , mengkampanyekan betapa bagusnya 
memakan produk berlabel halal, bagi manusia  ( bukan hanya ummat Islam).

Makanya saya bilang.., kalau Indoensia banyak pembela Islam, kalau di 
malaysia banyak yg mencoba menggambarkan betapa hebatnya konsep Islam itu.

Dua pendekatan yg berbeda.

Sama dgn porno, UU yg ngatur soal halal sudah ada, yaitu UU ttg 
pangan dan UU ttg pelrindungan konsumen, shgyg perlu mestinya hanya 
petunjuk pelaksanaannya saja.


Dalam dua RUU ini  ( APP dan JPH) , ada satu yg pasti RUU ini harus 
goal, makanya kami lagi mengamati aja setiap celah yg mungkin 
merugikan bangsa., sehingga meminimalkan kerugian kalau toh RUU JPH  disahkan

Bayangkan dgn wajib ini, tukang baksio di pingir jalan pun punya 
kewajiban di periksa kehalalannya misalnya

bgt juga produsen  UKM.., siapa mau bayar .. ? di berikan subsidi 
silang oleh  pengusaha gede, lha kan diteruskan juga biayanya ke  konsumen..

Sebelumnya tidak ada aturan wajib, tapi jika berani menyatakan 
halal  danternyata nggak halal hukumannya berat.


Untungnya , rancangan yg pertama dulu, dimana harus ada stikerisasi 
halal   ( spt stiker cukai rokok )  dibatalkan. Bayangkan berapa 
banyak mie instrant yg beredar , brp banyak minuman dlm kemasan yg 
ber4edar, kalau stau stikir di jual Rp.10 aja brp duitnya, nah bikin 
stikenrya nggakcukup dgn duit Rp.10


Sekarang di RUU gak ada stikrisasi, cuma di bilang di pungut biatya 
yg menjadi pendapatan negara bukan Pajak. belum  ada perinciannya.., 
jadi kita bisa kaget kalau nantinya ternayat lebih mahal dari yg ada sekarang.


Aniwei kami sadar terlalu sulit utkgagalkan  RUU ini, jadi kawal aja 
baik baik.. spy gak rugikan bangsa.

Bagi yg punya simpati dukung kami ya..  nanti kalau kurang 
berhasil, ya pakai jalan judicial review  lagi.. gitu aja kok ..Yg 
penting sekarang adu argumen aja dulu..

HS


At 01:01 PM 02-11-08, you wrote:

Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan 
ahlak yang merupakan substansi agama, butuh undang-undang.
Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada 
kemunafikan.  Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan 
karena suara hati dan pilihan bebas akal kita, tetapi karena diatur 
oleh negara...atau oleh mereka yang mengaku sebagai penjaga agama.
Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada 
yang tengah berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat 
harus diatur negara, yang gak shalat dihukum...

Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan 
sahabat bagi jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa 
dan menaklukkan orang lain

Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan 
kebajikan, karena merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu 
hasil dari proses memilih berdasarkan akal sehat dan suara 
hati...sebagai panggilan dari kedalaman jiwabukan karena 
pengaruh eksternal...

Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan 
kembali pada suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, 
dalam menaklukkan sang ego.
Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain 
untuk membuat kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, 
dengan segenap konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai 
dengan maqam spiritual kita masing-masing.

Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai 
pemahamannya ...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara...

Salam,
Setyo HD



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!

2008-11-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
SETUJU

BIsa APA ?

ayo kita jawab


APA BISA ?

kita buktikan  bhw  dgn kita sbg konsumen mengutamakan memakai produk 
dlmnegeri]

kita yg produsebn  akan memproduksi dgn seefisien dan sefektuip 
mungkin  , dan produktiviytas dan kwlaitas sebaik mungkin

keita sbg pejabat   membuat iklim sekondusif mungkin bagi industri 
dalam negeri berkembang.

untuk pertama kita sadar aja dulu.. bhw beli produk dalam negeri 
memberi dampak yg jauh lebih hebatbagi pembangunan negeri ini 
dibanding beli produk luar negeri

untuk kedua kita sadar aja duklu utk memilik achivement motivation 
sbg motivasi utama kita, yaitu ingin mencapai prestasi 
sebaik   baiknya jika buat apapun.

Lalu belanjalah produk dan jasa dalam negeri sbenayak banyaknya.

produsen bisa ningkatkan produksinya.., akan ada pabrik baru  akan 
ada lowongan kerja baru..akan ada fdaya beli baru dr karyawan baru, 
akan ada peningkatan   permintaan produk baru.., lalu akan ad alagi 
peningkatan produksi dstnya..




HS


At 01:18 PM 02-11-08, you wrote:

Punya kekayaan bumi itu baru satu modal awal, tapi selanjutnya bisa apa
lebih penting dari sekedar punya apa. Punya minyak bumi tapi bisa apa
dengan minyak bumi? Punya hutan luas tapi bisa apa dengan hutannya? Punya
air berlimpah tapi bisa apa dengar airnya? Alhasil dengan bisa seekor ular
sanggup mempertahankan diri dan dengan bisa pula manusia mampu hidup
bersaing. Manusia harus punya bisa sebagaimana ular punya bisa. Dengan
modal bisa, kekayaan suatu negara bisa disedot negara lain yang berbisa.
Tapi bisa bukan sekedar bisa dalam slogan Indonesia bisa
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional

2008-11-02 Terurut Topik hendro93
Alhamdulillah... Sudah selayaknya beliau dapat gelar itu. Sebagai catatan, jika 
tentara siliwangi langsung hijrah sambil bakar kota (bandung lautan api) waktu 
diduduki belanda, Sultan HB IX berhasil melakukan serangan 6 jam pada 1 Maret 
1949 dengan Suharto sebagai komandannya, maka rakyat Surabaya dengan 
dikomandani Bung Tomo bertempur melawan Inggris selama 1 bulan penuh.

Hendro.


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 03 Nov 2008 00:25:17 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional


SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab
disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari
pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan
peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang.

Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan
tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada
wartawan di Surabaya, Minggu (2/11).

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik
bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari
Pahlawan, katanya.

Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan
menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana
akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10
November mendatang.

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus
mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa
tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung
Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat
persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah
mempermasalahkan gelar tersebut.

Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi
saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo
sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya
pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya itu.

Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui
sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan
nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok
masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada
Departemen Sosial.

Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa
nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai
persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional,
jelas Nuh.

Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk
memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa
dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang
berlaku, tambahnya.

WAH
Sumber : Antara


http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional




[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >