Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga Tewas
Itulah konsekwensi menerapkan hukum syari'ah yang penafsirannya mengandalkan kepada orang per orang, terutama yang berkuasa atau yang dianggap mengetahui agama. Dalam hal yang ringan adalah kasus Syeikh (atau Sic!) Puji yang menikahi anak umur 12 tahun dianggap tidak menyalahi hukum agama, ja ya jangan dihujat. So. don't worry, we are going to that direction. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 02/11/2008 7:02 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga Tewas http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/11/01/21160682/melapor. diperkosa.malah.dirajam.hingga.tewas MOGADISHU,SABTU-Seorang gadis berusia 13 tahun yang mengaku diperkosa tewas dirajam di Somalia. Karena, kelompok milisi Islam malah menuduh gadis bernama Aisha Ibrahim Dhulow tersebut berzina sehingga dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam, yakni dilempari batu hingga tewas. Lembaga Amnesti Internasional melaporkan puluhan pria melempari Aisha hingga tewas pada 27 Oktober di sebuah lapangan dengan disaksikan 1.000 orang di kota pelabuhan Kismayo, Somalia selatan. Kota Kismayo kini dikuasi kelompok milisi Islam. Peristiwa tragis itu bermula ketika Aisha melaporkan dirinya diperkosa tiga orang. Namun, gadis malang itu malah dituduh berzina. Awalnya, media-media lokal Somalia melaporkan Aisha berusia 23 tahun. Tetapi, ayahnya kepada Amnesti Internasional menegaskan bahwa putrinya baru berusia 13 tahun. Sejumlah wartawan Somalia yang pertama kali melaporkan insiden itu melaporkan korban berusia sekitar 23 tahun. Itu bisa dilihat dari penampilan fisik Aisha. Anak ini mengalami kematian yang mengerikana atas perintah kelompok oposisi bersenjata yang saat ini menguasai Kismayo, kata David Copeman, pegiat Amnesti Internasional Somalia dalam pernyataannya, Jumat (31/10). Somalia adalah salah satu negara paling miskin di dunia dan diwarnai kekerasan. Pemerintahan negara dengan penduduk 8 juta orang itu tidak berfungsi sejak penguasa diktator negara itu digulingkan pada 1991. Celakanya para kelompok yang semula menggulingkan pemerintahan terlibat perang saudara. Seperempat anak-anak Somalia meninggal dunia sebelum usia lima tahun. Hampir semua institusi publik ambruk. Pertempuran terjadi setiap hari dan korban tewas berjatuhan. ONO Sumber : AP
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY: Saya Yakin Bisa Sejahterakan Rakyat
Ya sebaiknya dibuktikan dengan aksi nyata kalau memang yakin bisa sejahterakan rakyat... Jangan obral janji2 mulu ah :D bosen... Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 01 Nov 2008 23:55:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY: Saya Yakin Bisa Sejahterakan Rakyat http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/05062024/sby.saya.yakin.bisa.sejahterakan.rakyat JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, berbagai krisis yang terjadi saat ini tidak akan memperlemah kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Krisis itu justru harus dijadikan momentum bagi kedua negara dan bangsa untuk semakin mempererat dan memperluas hubungannya. Presiden Yudhoyono menegaskan hal itu dalam sambutannya sebelum meresmikan Indonesia- Japan Expo, Sabtu (1/11) di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Pameran itu digelar penerbit surat kabar, harian Kompas bersama harian ekonomi Jepang, Nikkei, sebagai kontribusi nyata dalam perayaan 50 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang. Pameran yang diikuti lebih dari 100 lembaga pemerintah dan swasta kedua negara itu menampilkan produk inovatif, peluang bisnis dan investasi, serta aneka seni dan budaya kedua bangsa. Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara, Ny Ani Yudhoyono. Hadir pula sejumlah menteri dan pejabat negara, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, Dubes Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri, serta pengusaha nasional dan asing. Presiden menyatakan, setengah abad hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang telah memasuki babak strategis untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Inilah saat yang tepat untuk memperluas dan memperdalam kerja sama tersebut dengan menembus kerja sama tradisional untuk memasuki wilayah baru dalam kemitraan. Menurut Presiden, kedua negara berpeluang bersama-sama mencari solusi berbagai krisis, seperti krisis energi, krisis pangan, dan perubahan iklim. Salah satu bidang yang ditekankan Presiden adalah pertanian. Kerja sama pertanian diperluas dengan mengombinasikan teknologi Jepang dan potensi pertanian serta keterampilan sumber daya manusia Indonesia. ... Saya yakin kita bisa meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan masyarakat, ujar Yudhoyono. Presiden juga menyerukan agar kerja sama yang sudah dirintis bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (Jetro), seperti program one village one product (satu desa satu produk) dengan Pemerintah Daerah DI Yogyakarta untuk mempromosikan produk lokal di tingkat global, dapat diperluas dengan mengikutsertakan daerah dan produk lainnya. Tiga dokumen Presiden menyatakan, sejak tahun 2005, ada tiga dokumen yang menandai tonggak hubungan Indonesia Jepang, yaitu deklarasi kemitraan dan strategi bagi masa depan yang damai, deklarasi kemitraan menghadapi tantangan baru, serta persetujuan kemitraan Indonesia-Jepang yang diharapkan secara signifikan dapat meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia-Jepang (EPA). Terkait krisis keuangan global, Presiden Yudhoyono mengharapkan Jepang dan Indonesia mengerahkan kekuatan masing- masing untuk berkontribusi bagi reformasi ekonomi dunia dan menciptakan stabilitas regional. Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama menyatakan, perayaan tahun emas persahabatan dua negara diwarnai krisis keuangan yang dikhawatirkan berimbas ke sektor riil. Krisis keuangan itu menyadarkan betapa nyata interdependensi antarnegara, ujar Jakob. Senior Managing Director Nikkei Shiro Saito pun mengemukakan, Indonesia dan Jepang dapat bahu-membahu mengatasi berbagai masalah, termasuk krisis keuangan saat ini. Bagi Jepang, Indonesia sangat penting di Asia, katanya. Koinsidensi Jakob menilai hubungan kedua negara ini tergolong unik. Meskipun singkat, pendudukan militer Jepang di Indonesia sangat keras. Namun, kehadiran Jepang juga bisa dipandang sebagai koinsidensi yang mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Selama 50 tahun berikutnya, meskipun ada riak-riak, hubungan bilateral Indonesia dan Jepang lebih banyak diwarnai persahabatan. Suatu koinsidensi sejarah pula ketika krisis global kini mengguncang perekonomian dunia, peran Indonesia dan Jepang di kawasan regional semakin nyata. Kawasan Asia pun mengukuhkan posisi strategis dengan tampilnya China, India, negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur, seperti Jepang dan Korea. Indonesia dan Jepang perlu membuat kerja sama bilateral itu lebih optimal. Indonesia pun sewajarnya berkembang, tidak lagi sekadar menjadi pemasok bahan mentah dan tempat berproduksi bagi industri Jepang. Indonesia perlu beranjak menjadi mitra yang makin berarti antara lain dalam proses produksi dan keahlian sumber daya manusia. Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia, yang juga mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, seusai pembukaan pameran mengatakan, kerja sama erat Indonesia dan Jepang akan memperkuat kemampuannya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Barak Obama dari versi seorang ibu
Yang pasti, Amerika senantiasa memberikan tempat bagi setiap anak bangsanya u/bermimpi dan menapaki jalannya mewujudkan mimpi tersebut tanpa berkutat dungu dengan asal-usul individu tersebut. Sejarah individu dilihat u/dikaitkan dengan masa depan, kemampuannya membawa kapal besar AS mengaruhi samudera kekinian dan masa yang akan datang. Bill Clinton bukanlah berasal dari trah seperti Kennedy karenanya nama Clinton pun bukanlah diambil dari garis sang ayah kandung yang telah berpisah dari sang bundanya, kehidupan masa kanak2nya termasuk miskin dan hanya karena kecintaan sang neneklah yg memungkinnya masuk sekolah yang lumayan baik kala itu. Bahkan, dalam masa kehidupan kampusnya dia pernah mengisap ganja. Bill Clinton juga pernah melakukan perselingkuhan dengan stafnya bernama Monica Lewinsky dan kemudian dia harus bersedia dipermalukan di hadapan rakyatnya karena hal tersebut. Kini Barack Obama, laki2 yang dulunya asal muasal kulitnya sempat dimasukkan ke dalam kelas kelas budak dan harus mengalami masa2 hidup yang semua hal harus dipisahkan dari Der uber Alles, kulit putih. Barack Obama sedang dalam tangga u/menggenapkan mimpi nenek moyangnya, Martin Luther King, yang suatu waktu pernah berkeyakinan bahwa suatu saat negara dan bangsa Amerika akan mampu menempatkan warganya yang beras kulit hitam setara dengan saudara kandungnya yang berkulit putih. I have a dream, itu kata Martin Luther King saat itu Semoga mimpi tergenapi. Jika hal ini kita sambungkan dengan negara kita, yang konon memiliki Pancasila sebagai dasar negara, maka airmata akan senantiasa menitik jadinya. Bangsa ini pendendam dan senang berputar dalam kedunguan. Kita tak pernah mampu u/berdiskusi terbuka dan memberikan suatu kesempatan u/orang seperti KWIK KIAN GIE misalnya sebagai PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Kita masih resah karena Kwik Kian Gie itu BUKAN ISLAM, Jawa pun hanya karena tempat lahir namun dia BERDARAH CINA! Hal tersebut akan serta merta meruntuhkan semua kemampuannya sebagai nakhoda! Hingga kini pun kita masih bersedia mendungukan diri dengan prasyarat JAWA dan ISLAM u/menuju 2009, tak perduli isi kepala maupun integritasnya. Kita masih mencari kardus, yang indah tampilan luarnya meski kardus nan ringan tersebut akan segera dibuang dan kita hanya perlu menikmati isinya! Akankah kita menyediakan diri mereguk ISI nan hambar lagi di periode2 mendatang ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: pie b'rea [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 31 Oct 2008 21:14:45 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Barak Obama dari versi seorang ibu Yth Miliser, Jelang pilpres Amerika yang penuh dinamika, dunia tampak akan terhisap ke sana. Dunia menantikan kemenangan kandidat yang diunggulkan. Seorang Barak Obama yang dilahirkan oleh Ann Dunham kini sedang menjadi perhatian dunia. Sebagai seorang ibu, andaikata Ann Dunham masih hidup, tak terkatakan kebanggaan yang memenuhi hatinya. Saya membayangkan bila saya adalah Ann Dunham. Gadis kulit putih yang sedang kuliah di Hawaii, menikah dengan seorang duda kulit hitam Hussein Obama. Tak lama menikah, Ann Dunham melahirkan anak dalam keluarga campuran; yaitu salah satunya Barak Obama. Pernikahan kemudian harus berakhir dengan perceraian. Dengan anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan, Ann berlabuh cinta dengan pemuda kulit coklat dari Indonesia. Karena kekuatan cinta itu pula, Ann memboyong seluruh keluarga untuk pindah dan menetap di Indonesia. Di sana Ann melahirkan seorang anak perempuan. Sekali lagi Ann memiliki anak yang berdarah campuran. Dan tak lama setelah itu, Ann sekali lagi harus menerima kenyataan pahit: perceraian. Jadilah Ann memiliki dua anak yang berbeda: satu berdarah Afrika, satu berdarah Asia. Ann sendiri berdarah Amerika. Apakah kira-kira yang ada dalam hati dan pikiran Ann saat itu? Seorang gadis kulit putih yang gagal dalam 2x pernikahan campuran; memiliki anak berbagai 'warna', dan terasing di negeri orang. Nuansa frustasi dan lelah sangat kental. Hidup di tengah keragaman; bukan dari orang luar, tetapi di dalam keluarga inti miliknya sendiri. Ann dan anak-anaknya. Keadaan ini kemudian masih ditambah lagi dengan pergulatan Ann melawan penyakit kanker yangmenggerogotinya. Bayangkanlah bagaimana gaya komunikasi Ann ketika berbicara dengan Barak yang berdarah Afrika (lebih tepatnya lagi Kenya) atau dengan Maya yang berdarah Asia (lebih tepatnya lagi Jawa). dan jangan lupa latar belakang Ann sendiri sebagai wanita kulit putih (Kansas, Amerika). Dalam kultur budaya apakah dan nilai-nilai yang bagaimanakah Ann mendidik anak-anaknya? Pada waktu itu, apakah yang dia bayangkan tentang apa yang akan terjadi pada anak-anaknya? Adakah dia membayangkan apa yang sedang secara riil terjadi saat ini? Yaitu bahwa salah satu anak hasil pernikahan campurannya sedang menjadi sorotan dunia? Tidakkah Ann akan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara
Pertanyaan seperti ini sudah berkecamuk lebih dari satu generasi; mencoblos dua atau lebih kontestan itu termasuk golput atau sekedar suara rusak? Asumsi resmi dari pihak berwenang (KPU), surat suara seperti itu disamakan dengan surat suara yang coblosannya tidak mengenai gambar kontestan, alias cuma dihitung sebagai suara rusak, bukan abstain. Tegas jelas. Pada kenyataannya, tidak sedikit orang datang mencoblos lebih dari satu - kadang tanpa membuka lipatan surat sehingga tembus ke setiap halaman - sekedar untuk menjaga agar hak bersuaranya tidak digunakan orang lain. Artinya, mereka datang bukan untuk abstain tapi memang untuk tidak memilih. Sayangnya, suara rakyat yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap seluruh kontestan begini juga langsung dilecehkan sebagai 'suara rusak'. Boleh dibayangkan, sementara para filsuf manggut-manggut soal suara rakyat = suara Tuhan, di tangan KPU suara rakyat = suara RUSAK. Marah kita? Nggak perlu. Yang harus adalah mendorong DPR untuk membuat undang-undang yang membumi; yang lebih manusiawi. Undang-undang yang menerima rakyat sebagai manusia. Dalam hal undang-undang pemilu misalkan, buat ketentuan tentang surat suara yang dua atau lebih kontestannya tercoblos sebagai suara abtsain. Begitu juga di tengah membesarnya suara golput sekarang ini, buat ketentuan surat suara yang mencantumkan kolom golput. Hargai para pemilih kolom ini sebagai suara rakyat. Sebagai manusia. Kalau, suara rakyat - betapapun paraunya - cuma dianggap sebagai suara rusak sehingga tak layak 'diasumsikan' sebagai manusia, alternatifnya ya tak usah datang ke pemilu khusus alien tersebut. Ingat, pemilihan umum bukanlah kontes sapi. Kalau semua pemilu masih diperlakukan seperti itu, silakan para kontestan keluarganya saja yang coblos-coblosan. Manusia ikut pemilihan yang menegakkan kedaulatan rakyat saja. Kapan? --- bro_ando23 [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: Re: MARI MEMBUAT GOLPUT MAMPU MERUBAH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA! saya sendiri pernah datang ke pemilihan dan memilih semua calon dalam PILKADA, apakah itu GOLPUT? saya pribadi bilang tidak, saya jelas nanti kehitung sebagai tidak sah atau abstain atau apa yah? =D nah kalu tidak memilih presiden 2009, ada hak tapi tidak dijalankan maka akan kehitung sebagai tidak melaksanakan haknya, kalu saya bilang berarti lagi sibuk atau lagi apalah atau apalah lalu diasosiasikan menolak apalah dan sebagainya.. itu namany ASUMSI, ASUMSI itu tidak bisa merubah kehidupan, meskin dalam beberapa ilmu asumsi dipergunakan.. jika GOLPUT adalah orang yang TERDAFTAR MILIH TAPI TIDAK MILIH, maka sungguhlah saya hargai KEPUTUSANNYA namun bagaimana MUNGKIN BERDIRI UNTUK DIASUMSIKAN SEBAGAI SANG PEMBUAT PERUBAHAN.. ingat loh DIASUMSIKAN. .. =D (font besar tidak bermaksud apa-apa, kecuali supaya keliatan =D) kalu saya sih, beda boleh toh, akan DATANG DAN MEMILIH UNTUK... (sila isi)nanti kalu hanya 3 klasifikasi hitungan misal : 1 atau 2 dan 3 (abstain atau apalah) maka saya BUKAN DIASUMSIKAN SEBAGAI, melainkan saya DINYATAKAN SECARA JELAS DAN TEGAS DENGAN SAKSI-SAKSI YANG BANYAK, BUKTI SURAT DAN SEBAGAINYA DENGAN PERNYATAAN : SAYA PUNYA HAK UNTUK BERDIRI DI ATAS 3 YAKNI ABSTAIN... =D nah jadi nanti kalu katakanlah banyak di atas 3, apakah yang akan dikatakan orang paling sederhana sampai ahli? MUNGKIN HARUS ADA NO. 3 (ALTERNATIF) =D mohon maaf yah.. ando
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan
Pakai cadar akan membuat kelompok tersebut melonjak kegirangan! Yang perlu diselimuti dan dicadari a/hati, agar terhindar dari debu kedengkian dan pemaksaan kehendak kepada pihak yang berbaju berbeda. Bukan manusia yang mengukur kedalaman akhlak, sehingga ketertutupan fisik tidak akan serta merta berbanding lurus dengan kejernihan hati! Hanya kelompok picik yang senantiasa berupaya hingga titik darah terakhirnya meminggirkan perempuan dan kelompok yang tak sepaham dengannya. Hanya pemimpin dungu yang akan senantiasa termehek2 mempertahankan singgasananya dengan melakukan persetubuhan dengan kelompok tersebut! Keduanya tengah mengaramkan kapal besar bernama Republik Indonesia yang juga diisi o/perempuan dan kelompok2 yang berbeda! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: imam [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 31 Oct 2008 18:47:22 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Cc: 'manneke budiman'[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan Waduh jangan mBak, kalau artis dan pelaku seni protes pakai cadar, geng-geng talibanis ini justru senang. Wong saya hampir-hampir percaya UU 'porno' ini insya Allah hanyalah pintu gerbang. Tujuan akhirnya ya MENTALIBANKAN laki-laki dan perempuan Indonesia. Rumah tidak boleh berjendela, anak tidak boleh bermain, segala macam media cetak elektronik diberangus, perempuan tidak boleh sekolah, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah, kalaupun terpaksa keluar rumah harus berbaju hitam legam dari ujung rambut sampai ujung kaki tinggal kelihatan mata doang. Oh ya, sekadar info, POLISI MORAL sudah akan muncul. Tadi di khotbah Jumat, si pengkotbah (dari FUI kalau tidak salah) sibuk memuji UU 'porno' seraya mencap kafir pada penolak UU blekhutuk ini. Benar-benar khotbah memuakkan, satu-satunya hal yang membuat saya bertahan tidak meninggalkan Jumatan adalah semata-mata karena Jumatan adalah perintah Allah Azza Wajalla. Seandainya tadi itu adalah acara kumpul-kumpul duniawi, sudah tentu saya akan langsung angkat kaki. Yang lebih berbahaya, di khotbah itu dia mempromosikan pembentukan 'SATGAS AKHLAK BANGSA' (atau mirip-mirip begitulah, karena saya sudah tidak concern saking muaknya). Selesai Jumatan, kemudian dia panjang lebar menjelaskan 'Satgas' itu seraya mengajak jemaah untuk bergabung menjadi anggota satgas moral itu. Tugasnya antara lain mendata dan mencegah perilaku pornografi dan pornoaksi di lingkungan masing-masing, melaporkan siapa-siapa yang kerap berbaju tidak islami di luar rumah, atau siapa-siapa yang kerap menonton BF. Bikin muntah saja.. Regards, Imam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
Ups...! maaf,. Pak Sulaiman mungkin salah tafsir. Kalau Pusat Bahasa atau kita semua dianjurkan untuk berbahasa Indonesia yang benar, tidak berarti Anda dilarang untuk berbahasa Inggris, Jerman, Arab dan lain-lain. Silakan saja. Kita memang perlu menguasai bahasa apa saja untuk menambah pengetahuan kita. Yang dimaksudkan dengan kekhawatiran bahwa bahasa Indonesia akan mengurangi wibawa atau citra bahasa Indonesia bukan karena Anda itu tidak boleh berbahasa Inggris atau Arab dsb, tetapi karena ada kecenderungan orang Indonesia sekarang sudah cenderung mengabaikan bahasanya sendri dan menjadikannya karut-marut, karena kacau balau seperti bahasa gado-gado yang amburadul pemakaiannya. Cobalah Anda simak cara orang Indonesia bertutur setiap hari dengan bahasa Indonesia. Jangankan orang awam kelas bawah, para pejabat dan orang elite di kabinet dan di DPR RI Senayan itu sekalipun, sudah hampir tak dimengerti lagi cara omongannya. Kalau mereka berbicara, nyaris tak jelas lagi mana subjek dan mana pula predikat, dan objek kalimat yang diucapkannya, sampai-sampai orang yang menyimak pun kebingungan. Orang elite kalau bicara suka mencampuradukkan kosakata asing dalam tuturannya sampai omongannya itu kelihatan sekali seperti orang makan gado-gado. Dalam bahasa tulisan juga begitu. Orang cerdas pandai yang menulis di media massa pun terpaksa harus disunting pula tulisannya oleh redaktur surat kabar, karena banyak kali tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia dan ejaan bahasa yang benar. Perhatikan pula contoh lain bahasa Indonesia di televisi Metro. Pernakah Anda bayangkan bahwa semua pemirsa televisi itu pasti mengerti kata breaking news? Judul beritanya tertulis Todays News tetapi yang diucapkannya oleh penyiarnya justru bahasa Indonesia, yang kalau kita cermati benar-benar, kita akan temukan banyak pula salahnya. Tentu saja kita mesti bangga dengan bahasa Indonesia, dan itu saya pikir tidak dilebih-lebihkan atau berlebihan. Sebaliknya kita mesti merasa sangat terhina kalau orang asing mampu bertutur dengan bahasa Indonesia yang sangat baik dan nyaris sempurna karena mereka taat asas, sedangkan kita sendiri justru berbicara dengan tata bahasa yang amburadul seperti orang mabuk. Dan, saya pikir patut rasanya kita mengatakan sombong kalau ada orang Indonesia yang menggunakan bahasa campur aduk Inggris dan Indonesia. Kelihatan sekali angkuhnya, mentang-mentang sekolahnya di luar negeri. Pantaslah kita mengatakan orang itu seperti kacang lupa akan kulitnya. Mengapa tidak menggunakan bahasa Inggris saja dengan lawan bicaranya jikalau dia ingin memperlihatkan intelektualitasnya sebagai orang cerdas? Mengapa harus mencampuradukkan kata, sehingga bahasa Indonesia itu menjadi kacau balau tata bahasanya? Bangsa ini dapat bersatu karena ada bahasa Indonesia yang mengikat semua suku bangsa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Pada pembukaan kongres kesembilan bahasa Indonesia Internasional di Jakarta Minggu lalu, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sampai berkata dengan nada serius, Bahasa Indonesia adalah penyelamat bangsa Indonesia dari perpecahan. Provinsi Riau ternyata membatalkan niatnya merdeka, karena negeri minoritas kaya raya itu sebenarnya telah memberikan sumbangan paling besar (bukan BBM dan gas) kepada Indonesia, tetapi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu. Kalau bukan karena bahasa Indonesia, negeri ini mungkin sudah lama berceceran seperti anak ayam kehilangan induk, tak ada lagi pegangan untuk bersatu padu, tak ada lagi peodoman untuk membangun bangsa menjadi lebih berkembang. Saya kira, di dunia ini cuma Indonesia yang memilki satu bahasa persatuan, tetapi rakyatnya tidak dilarang bahkan dianjurkan untuk menuntut ilmu dengan mempelajari bahasa asing apa saja. Lalu menerjemahkan ilmu yang didapatnya dalam bahasa Indonesia supaya temannya yang lain juga ikut menikmati pengetahuan baru. Kita sudah bersumpah untuk menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, sedangkan bahasa daerah pun dipelihara agar tidak punah. Bukankah itu unik dan membanggakan? Mungkin itu sebabnya orang asing pun getol belajar bahasa Indonesia. Lalu, mengapa kita tidak memelihara bahasa Indonesia? Perhatikan sekeliling kita, perhatikan cara kita bertutur, perhatikan pula cara kita menulis. Para pakar bahasa Indonesia dan bahkan orang asing penutur bahasa Indonesia mengatakan Kacau balau! Itu persoalannya, Pak! Salam damai di bumi. Umbu Rey/penggemar bahasa Indonesia. --- On Sat, 11/1/08, Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Sulaeman_H. [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 7:43 AM Dari tahun ke tahun selalu saja muncul polemik (pro kontra) tentang penggunaan bahasa asing (terutama Inggris) di tanah air yang kononnya dikawatirkan bisa mengurangi wibawa
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Salam, Dalam melaksanakan UU APP, segera akan dibentuk unit Reinforcement Aparat Negara yang terdiri dari gabungan Polisi dan PPamongpraja . Horee duwit lagi Untuk disetor keatasan lagi sampai di DPR. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sab, 1/11/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 8:27 AM Sungguh membingungkan: agama adalah norma, bisa dilanggar pemeluknya. Jadi perlu undang2. Padahal katanya agama berisi aturan dari Tuhan. Lha kok masih perlu bantuan manusia untuk mengatur dan meng-enforce- nya. Di mana makna Tuhan sbg maha tahu, maha kuasa, maha hakim? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P
Baiklah Mbak Yul. Ntar saya akan usul RUU Larangan Meludah Sembarangan. Biar para anggota dewan kita ada pemasukan uang baru. Anda juga bisa usul RUU Larangan Petan (memunguti kutu kepala) di hadapan umum. Gimana? --- Pada Sab, 1/11/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] Topik: RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 10:46 AM Cak Bagio dan Mas Imam, Lha kalau mengurus RUU Pertambangan, nantinya TIDAK ADA PEMASUK-KAN UANG dan MENGURANGI KEKAYAAN PRIBADI PARA PEJABAT dan PARA ANGGOTA DPR. Soalnya jika ada KONTRAK dengan PIHAK ASING ataupun dengan PENGUSAHA, berapa saja uang yang MASUK KANTONG PRIBADI? Lihat saja kasus-kasus KORUPSI anggota DPR (Al Amin, etc) Nah...jika RUU PERTAMBANGAN diperbaiki, maka KERING lah PENGHASILAN. RUU PORNO kan tidak mengurangi pemasuk-kan uang, malahan dalam jangka pengesahan RUU PORNO tersebut, para anggota DPR dapat uang, lho Mas? Apalagi jika sampai harus bekerja larut malam/lembur. :-)) Salam, Yuli
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS
akhirnya bakrie harus merelakan kehilangan bumi, perusahaan yang menguasai 50 % produksi batubara indonesia ini merupakan salah satu tambang emas bakrie. ke depannya, pengaruh krisis global, dan masih besarnya outstanding tersisa akan membuat bnbr harus bekerja keras untuk merestrukturisasi bisnisnya. bagaimana dengan nasib freedom institute? salam, -ariel- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/02/02034244/northstar.beli.bumi.13.miliar.dollar.as Jakarta, Kompas - PT Bakrie Brothers Tbk akhirnya menjual 35 persen sahamnya di PT Bumi Resources Tbk kepada Northstar Pacific, perusahaan investasi yang berafiliasi dengan Texas Pacific Groupsebuah perusahaan pengelola aset kelas dunia. Saham sebanyak 6.791.400.000 itu dijual seharga 1,3 miliar dollar AS. Tadi malam (Jumat) kami sudah menandatangani transaksi dengan Northstar. Kami menjual saham ini untuk menyelesaikan utang-utang perseroan, kata Direktur Bakrie Brother (BNBR) Ari S Hudaya, Sabtu (1/11). Nilai transaksi sebesar 1,3 miliar dollar AS itu setara dengan Rp 14,04 triliun jika dihitung berdasarkan harga penutupan kurs Jumat lalu, yaitu Rp 10.800 per dollar AS. Dengan demikian, harga jual saham BUMI Rp 2.067 per saham.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Tanpa mengurangi penghargaan saya kepada yang GolPut (saya sendiri juga pernah GolPut waktu jaman Orba) menurut saya ada perbedaannya menjadi golput sekarang ini dan pada jaman Orba. Kalau pada jaman Orba orang menjadi Golput karena merasa tak ada gunanya memilih karena yang menang mutlak sudah pasti yang itu2 juga. Tapi sekarang ini kalau menjadi golput adalah seperti akan membiarkan negara ini dipegang/dikuasai oleh orang2 yang tidak selayaknya memegang kendali negara ini tanpa kita berbuat sesuatu. Memang kemungkinan untuk mendapat pemimpin yang baik saat ini sulit. Tapi masih ada kemungkinan/harapan (yang sangat,sangat,sangat kecil...) yang tetap bisa kita perjuangkan. Apakah kita akan membiarkan harapan yang sekecil apapun itu lolos? Mari kita serukan lagi pekik MERDEKA ! --- On Sun, 11/2/08, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote: From: bagus dewa [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi To: [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, November 2, 2008, 12:18 AM Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya ga mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan ktinggalan dengan yang sebaliknya.. Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi golput. Karena golput maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang ² yang memilih, karena tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan untuk memilih. Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah dengan pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada jelek ² semua, majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak jelek. Ajaklah orang ² untuk memilih calon anda yang bagus dan tidak jelek itu, bukan dengan mengajak orang untuk menjadi golput. Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan. Saya langsung membayangkan, GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres nanti anda akan mencoblos saya? GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput HB X : lh...? *cumaskenariodiming gupagi*
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aulia Pohan Resmi Jadi Tersangka/ICW
om setia lesmana betul, saya termasuk yang membaca seluruh berita tentang pendapat icw tersebut, menurut saya icw diberita itu juga menghargai juga si sby, dalam kasus om ap ini, tapi apakah itu artinya icw membenarkan, bahwa selama ini penguasa bisa mencampuri-mewarnai semua langkah operasi kpk ? semua langkahnya icw sangat mengerikan para koruptor, justru karena desakan-desakan icw dan media yang mendukungnya itulah, aparat penegak hukum, mau enggak mau terpaksa mengusut suatu kasus korupsi, icw akan tercatat dalam ingatan kita, bahwa sebagai salah unsur yang tegar dalam memberantas korupsi kita, selain peran media dan demo-nya rakyat yang dibohongi, dibodohi dan dimiskinkan, kita ternyata membutuhkan sepak terjang icw salambambangsulistomo. 2008/11/1 Setia Lesmana [EMAIL PROTECTED] Pak Iwan, Saya pernah baca berita terkait. Yang saya pahami dari berita tersebut ICW menyayangkan kenapa penetapan AP sebagai tersangka baru sekarang. Kenapa tdk sedari awal, padahal nama AP sdh sering disebut-sebut para tersangka maupun saksi. Maaf, sepertinya kawan kita yg memposting masalah ini pertama kali, hanya baca judul beritanya aja. Tdk keseluruhan badan beritanya. Wallahu'alam, SL
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] What is Your Colour?: The Airbus A380 Case
Yth Rekan-rekan milis, Suatu posting yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Semboyan Greener,Cleaner..dari Airbus 380, merupakan suatu spesifikasi abstrak dari si perencana maupun stakeholder. Cita-cita atau kehendak yang diinginkan oleh perancang,fabrikan,pengguna dari A-380. Menjadi tugas dari perancang dan fabrikan untuk menterjemahkan spesifikasi yang abstrak tadi menjadi kenyataan yaitu sayap pesawat,body,mesin yang cocok dan sistem kendali dan kenyamanan penumpang yang terdiri dari struktur,komponen,sistem kontrol dan sistem kenyamanan penumpang yang terdiri dari ribuan hardware atau perangkat keras yang mesti dikerjakan dengan teliti dan tekun agar dapat berfungsi secara prima dan aman. Jadi spesifikasi abstrak diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis perangkat keras dan komponen serta prosedur operasi sehingga tercapai apa yang dinyatakan sebagai spesifikasi abstrak. Kira-kira sama dengan cita-cita kemerdekaan adalah pernyataan dari spesifikasi abstrak, yaitu menciptakan rakyat yang sejahtera, cerdas dan damai. Menjadi tugas dari penyelenggara negara dan seluruh komponen bangsa untuk bisa menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi kehidupan riil yaitu benar rakyat merasa sejahtera ,cerdas dan damai harmonis hidupnya. Disini diperlukan kecerdasan,kecerdikan bahkan kelihaiyan dari komponen bangsa untuk mengsiasati dengan strategi dan taktik agar bangsa Indonesia dapat merealisasikan spesifikasi abstrak tersebut. Sudah 63 tahun kita merdeka ,apakah sudah kelihatan titik terang pelaksanaan cita-cita Proklamasi 45 ? Dari segi sistem kita perlu memadukan sistem sosial dan sistem teknis dalam apa yang disebut socio-technical system.Sistem sosial yang terdiri dari interaksi sosial dan politik,adanya struktur dan organisasi yang menurut hirarki harus dapat bersinergi untuk sepakat dan bermotivasi untuk membuat menghayati dan mengerti serta secara kreatif menciptakan motivasi nasional untuk bisa berdiri sendiri dan survive sebagai bangsa. Singkatnya suatu keputusan bersama sebagai bangsa apakah akan tetap menjadi bangsa konsumtif, tetap menjadi bangsa pembeli, tetap menjadi tukang jahit bangsa lain atau menjadi kuli bangsa-bangsa didunia.Sistem sosial mempunyai tugas untuk membuat spesifikasi abstrak, membuat kebijakan untuk suksesnya dan memantau apakah spesifikasi abstrak sudah diterjemahkan dengan baik menjadi kenyataan. Sistem teknis yang terdiri dari SDM unggul,teknologi dan peralatan yang teruji dalam metodologi dan proses sehingga menghasilkan produk dan jasa yang berdaya saing secara berkelanjutan.Disini kita berpacu dengan bangsa lain, yang terus maju dan berpacu dan semakin kita berleha-leha maka semakin jauhlah kita ketinggalan. Semakin kita bergulat tentang politik yang salah kaprah maka makin ketinggalanlah kita. Lihat bangsa India yang menggunakan software dan ICT sebagai wahana industrialisasi mereka, maka kelihatan gebrakannya seperti di Hyderabad. Cina dengan manufacturing dunia dan saat ini sudah menjadi produsen 13% produk didunia. Hal ini bisa berjalan kalau terdapat sinergi sistem sosial dan sistem teknis. Nah,apakah Indonesia sudah ada gejala kesana ? Dengan Sistem Inovasi Nasional yang memadukan cara berorganisasi ,berpolitik yang sinergi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan secara cerdas dan lihay maka Indonesia mestinya bisa mulai melihat titik terang menuju cita-cita Proklamasi 45. Selama sistem berjalan sendiri-sendiri ,apalagi hanya mementingkan pribadi atau kelompok maka jangan harap Indonesia bisa bangkit untuk menjadi bangsa besar. Kita hanya akan berbicara tentang spesifikasi abstrak saja,menjadi ucapan abstrak setiap pidato para pejabat,tanpa memikirkan realisasinya secara riil,seperti menunggu Sang Peri atau Ratu Adil untuk tiba-tiba muncul untuk mengangkat bangsa ini. No way-lah. Salan hormat, Bakri Arbie, Pemrakarsa Team Sukarelawan Inovasi Indonesia. --- On Sat, 11/1/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] What is Your Colour?: The Airbus A380 Case To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 4:47 PM Oleh Hermawan Kartajaya http://kompas. com/read/ xml/2008/ 10/31/08202794/ what.is.your. colour.the. airbus.a380. case PADA akhir Desember 2007 lalu ada serangkaian iklan yang cukup menarik di koran The Wall Street Journal. Iklan ini terbit dua halaman penuh selama beberapa hari berturut-turut. Brand-nya adalah Airbus A380. Serial iklan cetak ini ada empat versi sesuai headline-nya, yaitu Greener, Cleaner, Smarter, dan Quieter. Tampilannya hampir sama, gambar sebuah siluet pesawat Airbus A380, sementara isi siluetnya berbeda-beda sesuai dengan tema headline. Versi Greener isi siluetnya menampilkan gambar hutan. Yang versi Cleaner gambarnya adalah kepulauan yang hijau dan lautan biru. Sementara versi Smarter menampilkan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sebaiknya Sultan Tidak Jd Capres
Bukannya Mas Bambang Sulistomo tahun 1980-an juga duduk di Golkar?Saya baru buka-buka majalah lama, dan nemu tuh foto Anda dengan teks berita ringkas yag menyebut Anda sebagai anggota Golkar? Atau itu orang lain yang namanya kebetulan sama? --- On Sat, 11/1/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sebaiknya Sultan Tidak Jd Capres To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, November 1, 2008, 12:10 PM mas elrobama, anda betul sekali, tapi apakah kita membiarkan rakyat hanya akan memilih kucing lagi dalam karung, yang mau nyapres itu suruh juga njelasin soal visi dan misi-nya dong, atau paling tidak , bagaimana konsep-nya membereskan soal ekonomi dan politik, kan si -sultan bh X itu adalah wakil ketua dewan penasehat golkar, dulu ketua golkar diy selama beberapa periode, kita ingin juga tahu, apa saja nasehat yang pernah diberikan si sultan hb X itu pada golkar, mulai ngarso ndalem itu ikut nangkring di ciganjur sama gus dur, amien rais, megawati, kalau gus dur kemudian bikin pkb, amien rais bikin pan, megawati membesarkan pdip, bagaimana si sultan hb X sebagai tokoh yang ikut nangkring di ciganjur itu me-reformasi golkar, sampai awal gerakan reformasi, dan saat akbar tanjung jadi bulan-bulanan reformasi, memang pada awal reformasi itu semakin banyak pahlawan kesiangan, baru bangun setelah banyak mahasiswa sudah ber-keringat dan berdarah, belum lagi harus gosok gigi agar pidato-nya sesuai dengan reformasi, kemudian cuci tangan supaya dosanya dimasa sebelumnya tampak bersih, dan nyisir rambut, agar supaya penampilannya sesuai dengan reformasi, hehehehe, wah, tim sukses ngarso ndalem harus kerja keras nih, dan jangan salah meng-artikan sinyal-sinyal batin yang dikeluarkan oleh si sultan hb X ya, tapi juga jangan rumongso ngerti nanti si sultan hb X biso nesu lan ngelu, selamat bekerja, tunjukan bahwa si sultan hb X itu cocok mimpin negeri ini, salambambangsulisto mo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan ahlak yang merupakan substansi agama, butuh undang-undang. Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada kemunafikan. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan karena suara hati dan pilihan bebas akal kita, tetapi karena diatur oleh negara...atau oleh mereka yang mengaku sebagai penjaga agama. Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada yang tengah berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat harus diatur negara, yang gak shalat dihukum... Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan sahabat bagi jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa dan menaklukkan orang lain Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan kebajikan, karena merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu hasil dari proses memilih berdasarkan akal sehat dan suara hati...sebagai panggilan dari kedalaman jiwabukan karena pengaruh eksternal... Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan kembali pada suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, dalam menaklukkan sang ego. Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain untuk membuat kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, dengan segenap konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai dengan maqam spiritual kita masing-masing. Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai pemahamannya ...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara... Salam, Setyo HD [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BBM Turun Setelah Harga Pertamax di Bawah Premium
rasanya hati ini panas sekali, kalau memang benar penguasa hanya mempermainkan harga bbm, terutama premium, setelah dana investasi saya habis, tahun 2005, saya harus menyicil motor tiga tahun hanya untuk mengejar aktifitas sehari-hari, si roda empat. lebih banyak nangkring di-rumah, tentu lebih ngirit, tapi dengan resiko lebih besar, dan masuk angin tapi sekarang ini rasanya hati makin panas, dan ternyata kepala ikut-ikutan panas bos, apalagi membaca analisis para ahli perminyakan kita, yang mengatakan bahwa harga premium sudah pantas diturunkan juga, apalagi kebohongan dan pembodohan yang akan di-ucapkan para pemimpin, salambambangsulistomo, 2008/10/31 Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED] Menteri Purnomo ini juga lucu benar. Kemaren ngomong BBM (mau) turun karena alasan POLITIK. Naiknya, karena alasan APA ya?�Minta rakyat mensubsidi para pialang plus broker, plus spekulan�rugi saja ada saja alasan inhuman.� BBM naik, rakyat disuruh antre Untunglah harga minyak terjun bebas, jadi yang tadinya dihitung UNTUNG dengan menyuruh antre rakyat, eh... BUNTUNG, jadi rakyat suruh SABAR untuk rasionalisasi UNTUNG dan BUNTUNG para spekulan. � Rakyat memang kuli beban ekonomi di negeri ini. wassalam, ex�toto corde, Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED] brahawarin%40yahoo.com � Sekali kutulis, tetap kutulis� - scribere scriptus est
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Terima kasih b7ung Rovicky, Ternyata anda sepikiran dengan saya, sejauh tidak menempatkan diri jadi ilmuwan. Namun ketika jadi ilmuwan, saya himbau untuk menjadi ilmuwan Indonesia dalam arti warganegara (politik) sehingga tidak menggunakan FPK (khalayaknya bukan geolog) sebagai ajang keilmuan murni. Silakan dibatasi di AAPG atau silakan dirunding di asosiasi atau lembaga penelitian universitas yang tertutup (tidak mempengaruhi politik). Saya setuju anda, bahwa memikirkan soal di bawah tanah sidoarjo merupakan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi tetap perlu. Jadi biarkan sdr, rudi rubiandini dkk yang memang disiplinnya di situ terus berupaya sesuai UU Migas. Sedangkan di atas tanah masih juga dua persoalan yang harus dipisah. Yaitu persoalan lumpur dan lingkungannya, serta manusia korban dan lingkungannya. Keduanya butuhkan banyak dukungan untuk penyelesaian. Yang paling penting adalah ranah HUKUM, dan ADMINISTRASI POLITIK (tmsk adm keuangan negara). salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Elrobama. Saya memang berpikir didasari ilmiah. Akan sangat bagus seandinya sebuah keputusan politis, ataupun keputusan hukum didasarkan pada landasan ilmiah. Kputusan yg didasarkan kajian ilmiah tentunya akan lebih ngeh dan yang lebih penting lagi akan ada proses pembelajaran. Seperti yg sudah saya tuliskan bahwa tidak semestinya AAPG sebuah lembaga keilmuwan melakukan VOTING. Walaupun ternyata itu hanya iseng-isengan si moderator. Namun lembaga seterhormat itu tidak selayaknya melakukannya. Kalau saja AAPG itu lembaga politis ya wajar dalam pengambilan keputusan, tetapi kajian ilmiah mestine tidak bisa demokratis. Kalau saja ilmiah didasarkan atas demokrasi, barangkali teori plate tektonik juga ga akan pernah ada dan kita tetep bingung menghadapi gempa dan tsunami. Untuk kasus Lusi ini sendiri sebenernya tanpa votingpun saya sudah sejak lama menganggap kejadian lusi seperti saya tuliskan dalam detal-detak kelahiran lusi. Sebuah kelahiran semburan lumpur yang prematur, akibat sebuah proses yang dipaksakan (kesalahan tehnis). Hal lain yang menguatirkan saya adalah intervensi orang luar terhadap kedaulatan negara dalam memutuskan btw, ini diskusi lain. Kalau untuk operasional, penanganan tehnis penanggulangan, saya lebih cenderung mengatakan bahwa penyebab semburan sudah tidak terlalu relevan utk saat ini. Diskusi penyebab hanyalah menghabis tenaga dan biaya. Pendapat saya inipun berbeda dengan pendapat kawan-kawan drilling engineer yg masih yakin mampu menangani. Saya sudah given-up untuk menangani bawah permukaan. Saya cenderung menangani permukaan saja. Apabila resources atau sumberdaya manusia dan biaya terbatas, saya rasa lebih tepat (untuk saat ini) lebih ditekankan pemikiran pada korban yang saat ini masih bergulat dengan lumpur. Ini pemikiran praktis operasional, opini personal saya saja. Saya tahu, bagi kawan-kawan yang merasa menjadi korban lapindo, pernyataan (hasil voting) dari AAPG adalah amunisi, tapi bagi saya yang bergelut di keilmuan ini buah pahit yg belum tentu mengobati malah bisa jadi meracuni diri (AAPG) sendiri. Kebetulan saya anggota AAPG sudah lebih dari 15 tahun. Bagi media masa tentusaja pernyataan atau hasil voting AAPG ini menjadi bahan berita yang menarik. Salam RDP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan
Keterlibatan masyarakat umum dalam mengakimi orang yang telah melakukan pornografi dan pornoaksi memang sangat menyeramkan. Sewaktu undang undang ini belum ada saja ada sebuah ormas agama yang selalu melakukan pembakaran tempat2 hiburan malam bahkan membakar tempat tersebut, terutama menjelang bulan puasa. Apalagi setelah undang undang ini diberlakukan jangan2 mereka akan masuk ke dalam rumah2. Ih serem deh. Apakah polisi berani menghadang mereka ? Apakah polisi masih punya wibawa ? Dalam gambaran besar seharusnya polisi juga merasa tersinggung karena masyarakat diperbolehkan melangkahi mereka !!! Tapi dasar negara ini gak tau aturan, cuma punya pikiran PRAGMATIS ! --- On Fri, 10/31/08, imam [EMAIL PROTECTED] wrote: From: imam [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Cc: 'manneke budiman' [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, October 31, 2008, 4:47 AM Waduh jangan mBak, kalau artis dan pelaku seni protes pakai cadar, geng-geng talibanis ini justru senang. Wong saya hampir-hampir percaya UU 'porno' ini insya Allah hanyalah pintu gerbang. Tujuan akhirnya ya MENTALIBANKAN laki-laki dan perempuan Indonesia. Rumah tidak boleh berjendela, anak tidak boleh bermain, segala macam media cetak elektronik diberangus, perempuan tidak boleh sekolah, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah, kalaupun terpaksa keluar rumah harus berbaju hitam legam dari ujung rambut sampai ujung kaki tinggal kelihatan mata doang. Oh ya, sekadar info, POLISI MORAL sudah akan muncul. Tadi di khotbah Jumat, si pengkotbah (dari FUI kalau tidak salah) sibuk memuji UU 'porno' seraya mencap kafir pada penolak UU blekhutuk ini. Benar-benar khotbah memuakkan, satu-satunya hal yang membuat saya bertahan tidak meninggalkan Jumatan adalah semata-mata karena Jumatan adalah perintah Allah Azza Wajalla. Seandainya tadi itu adalah acara kumpul-kumpul duniawi, sudah tentu saya akan langsung angkat kaki. Yang lebih berbahaya, di khotbah itu dia mempromosikan pembentukan 'SATGAS AKHLAK BANGSA' (atau mirip-mirip begitulah, karena saya sudah tidak concern saking muaknya). Selesai Jumatan, kemudian dia panjang lebar menjelaskan 'Satgas' itu seraya mengajak jemaah untuk bergabung menjadi anggota satgas moral itu. Tugasnya antara lain mendata dan mencegah perilaku pornografi dan pornoaksi di lingkungan masing-masing, melaporkan siapa-siapa yang kerap berbaju tidak islami di luar rumah, atau siapa-siapa yang kerap menonton BF. Bikin muntah saja.. Regards, Imam
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit
Komplit sudah susahnya hidup di Indonesia. Dikepung oleh fasisme militerisme (Komcad) dan fasisme moral (UU ‘porno’). Sudah tidak ada minat sama sekali kepada rezim yang hanya bisa mengekploitasi dan mengorbankan rakyat. Apa masih tidak ngerti juga kalau pertahanan terbaik adalah kemakmuran rakyat? Regards, Imam *Jangan mencontoh Bush Jr yang fasis, militeristik, hipokrit. Tak Bakalan Laku* From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pandji R Hadinoto BARPETA Sent: 01 Nopember 2008 15:53 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit Saatnya Potensi Bela Negara Bangkit Tabloid INTELIJEN No. 17/V/2008/22 Oktober – 4 Nopember, mengungkapkan “Agenda Rahasia Hasan Tiro ACEH SIAP REFERENDUM 2013” dan “Ledakan Papua Pemanasan Referendum 2010” mengisyaratkan Kehidupan Sosial Politik potensial Resah (1). Demikian pula dari buku berjudul Tahun 2015 Indonesia Pecah, ISBN 978-979-15527-1-4, diutarakan “Peta Republik Indonesia telah di-redesign dengan memecah menjadi 17 negara baru (Propinsi Timor Timur sudah dilepaskan menjadi negara merdeka sendiri)” yang memberi isyarat Kehidupan Ideologi potensial Retak (2). Sementara itu ahli iklim NASA, Dr HJ Zwally menyatakan “Hampir semua es di kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012” [www.suprememastertv.com] yang menandakan bahwa Kehidupan Ekologi (Lingkungan) potensial Gersang (3). Selebihnya dapat disimak Kompas 31 Oktober 2008 yang mengangkat “Fokus : Awas Babak Kedua Krisis Global !”, hal yang memicu kewaspadaan akan Kehidupan Sosial Ekonomi potensial Ganas berawal tahun 2009 (4). Sedangkan berita Kompas 31 Oktober 2008 pula yakni “Lumpur Sidoarjo, Geolog Dunia Yakin Lumpur Tak Dipicu Gempa” berdampak bagi Kehidupan HanKamNas potensial dapat Lengah, khususnya skala Jawa Timur (5). Pemberitaan Suara Pembaruan 31 Oktober 2008 “Tolak UU Pornografi, Uji Materi Segera Diajukan, Daerah yang Keras Menentang adalah Bali, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau” berindikasi Kehidupan Sosial Budaya potensial Pudar (6). Sikap Nasionalisme banyak anak bangsa yang seolah mati suri dibuktikan dengan jajag pendapat Kompas 27 Oktober 2008 tentang “Soempah Pemoeda, Semangat Luntur”, mempertebal keyakinan berimbas Kehidupan Keagamaan dapat saja potensial Rawan (7). Singkat kata, ke-7 Strategi Ketahanan Bangsa kini sedang tergoyang hadapi ujian yang tidak bisa dikatakan ringan, apalagi dikatakan oleh pengusaha Arifin Panigoro bahwa “Tarikan kebutuhan antara energi terbarukan dan pangan akan terus meningkat pada masa depan. Untuk itu, gerakan bersama mewujudkan ketahanan energi dan pangan nasional harus segera dirintis guna menghindari krisis lanjutan yang mengancam Indonesia ke depan” [Kompas 1 Nopember 2008], yang bilamana tidak terbangun dengan seksama pada waktu2 mendatang maka akan mendulang masalah berlapis. Dengan posisi ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tersebut diatas, pilihan strategik guna tetap menjaga bangunan rumah NKRI selain tekad 7 Resolusi Sumpah Pemuda 2008 sebagai pondasi, maka kiprah yang seharusnya segera dibangun adalah Bela Negara sebagaimana diamanatkan UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara, khususnya agar segera diperkenalkan kepada publik tentang kesiapan struktural Komponen Pendukung meliputi warganegara, sumber daya alam, sumber daya buatan, sarana dan prasarana nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan Komponen Utama dan Komponen Cadangan, dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Jakarta, 1 Nopember 2008 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Analisa yang sangat menarik. Memang benar, banyak strategi keliru yang dijalankan penentang UU ini. Masalah positioning, branding, dan tiadanya demarkasi. Tiadanya demarkasi yang memisahkan antara pelaku dan pebisnis pornografi, mereka yang liberal, umat non-Islam, menyebabkan secara umum gerakan ini mudah dipatahkan, dan memang terbukti adanya. Tapi justru, gerakan PDIP disini memang cukup berani, dengan harapan nantinya massa yang kontra dengan pornografi akan masuk ke dalam barisan pemilihnya (terlepas dari banyak politisinya yang terindikasi korup). --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Jumat, 31 Oktober 2008 Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? (berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU tersebut, isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang menolak UU itu, ada baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah? Ulasan kali ini akan menyoal tentang hal terakhir dari sisi komunikasi politik. Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi ini adalah kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal menjelaskan bahwa penolakan tersebut tidaklah identik dengan dukungan terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Dalam hal ini, mereka telah terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini. Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, kelompok penentang malah menabrak jangkar berpikir masyarakat luas. Kekeliruan terbesarnya mereka adalah gagal memahami bahwa bahkan di kalangan yang dianggap sekuler sekalipun terdapat kekhawatiran yang amat sangat terhadap bahaya pornografi yang dihadirkan di media massa, baik cetak dan elektronik. Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati materi-materi yang bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin anak-anaknya menikmati tontonan atau bacaan serupa sebelum waktunya. Tapi, jangan salah, tak sedikit dari mereka yang mendadani anaknya atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can see, celana super pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para selebriti. Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas merasa gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal dipaksakan eksistensinya. Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan masyarakat yang cukup besar yang belum bisa menerima gagasan tentang pengakuan terhadap kelompok masyarakat yang berbeda seperti kaum waria, homoseksual, lesbian dan bahkan untuk sekadar berempati pada ide-ide tegas dari kelompok feminis radikal. Singkatnya, ada kegagalan dalam melakukan persuasi terhadap publik. Dan, bahkan mereka sepertinya telah terperangkap dalam dikotomi yang keliru: seolah-olah ini adalah pertarungan antara Islam versus non-Islam. Juru Bicara Tak Kompeten Pada analisa berikutnya, dikotomi tersebut tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa mereka telah gagal merangkul juru bicara yang kompeten. Kegagalan terbesar itu terutama sekali karena mereka tak berhasil merangkul organisasi Islam konvensional dan terbesar di republik ini: Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Tak seperti biasanya, NU kali ini bagai kereta mogok dan bahkan turut mendukung gagasan UU Pornografi. Apakah NU telah semakin ke kanan sebagaimana dikeluhkan sebagian dari mereka? Besar kemungkinan tidak. Yang tak bisa dan mau mereka pahami adalah kondisi internal NU. Bagaimanapun, ada jarak yang semakin tegas antara Hasyim Muzadi dan Gus Dur. Celakanya, banyak kalangan penentang UU ini telah dikotakan sebagai gusdur-rian . Dengan begitu mudah dipahami jika NU lebih memilih tidak aktif sebagaimana biasanya. Dalam hal Muhammadiyah, kalangan penentang UU ini sepertinya sudah terlanjur membangun persepsi tertentu terhadap Din Syamsuddin sehingga memilih tak melakukan pendekatan. Atau sekurang-kurangnya, mereka gagal menyampaikan urgensi bagi Din ataupun Muhammadiyah untuk turut menolak pengesahan UU ini. Sejatinya, masih ada peluang untuk menyertakan Muhammadiyah jika mereka mau bekerja keras melibatkan pihak lain. Misalnya, PDI Perjuangan. Melalui Baitul Muslimin Indonesianya, PDIP berhasil menghimpun pemuka-pemuka Islam yang kredibel. Tapi, entah mengapa, sayap ini tak dimaksimalkan untuk turut menjelaskan bahwa penolakan terhadap UU ini tidaklah identik dengan mendukung pornografi atau gagasan-gagasan yang terlalu liberal itu. Dan pastinya juga, bahwa soal Islam versus non-Islam tersebut. Tidak Bangun Demarkasi Ketidakberhasilan merangkul juru bicara yang kompeten ini tak bisa dilepaskan pula dari kegagalan untuk bersifat lebih strategik. Sudah menjadi jelas, kelompok penentang UU ini hsearusnya menampilkan wajah yang lebih simpatik dan pengakuan terhadap bahaya pornografi. Oleh karena itu, sedari awal semestinya mereka harus berani menegakkan garis demarkasi di antara mereka yang menentang: ada pihak yang mengkritisi dan ada pihak yang menentang. Pihak yang mengkritisi adalah kelompok yang menyetujui adanya pengaturan distribusi menyangkut materi-materi yang
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat di Media Massa
Iklan Partai Demokrat menyebarkan berbagai keberhasilan pemerintahan SBY. Testimoni dilontarkan oleh Angelina Sondakh, Roy Suryo, hingga Anas Urbaningrum. Tapi apakah testimoni mereka dapat dipercaya? Tampaknya kita sebagai target audience dari partai-partai peserta Pemilu 2009 perlu menyebarkan terus sikap kritis kita pada lingkungan sekitar kita dalam menghadapi kampanye partai-partai yang berbusa, berbuih: sebuah bubble communication. Silakan klik dan baca ulasan iklan partai demokrat lebih lengkapnya di: http://grafisosial.wordpress.com
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Kelompok penolak UU Pornografi memang gagal mendulang dukungan, karena tidak mendapatkan dukungan yang signifikan dari mayoritas masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai Islam moderat (the silent majority), walaupun beberapa kalangan Islam moderat juga menolaknya, tetapi suara mereka ini adalah minoritas dikalangan majoritas lainnya. Mungkin kelompok pendukung UU Pornografi itu berhasil meyakinkan mayoritas tersebut diatas, bahwa para penentang UUP itu adalah identik atau sama dengan sikap yang mendukung pornografi yang tidak memperdulikan moral bangsa, terutama wanita dan anak-anak. Selain itu otoritas lembaga Islam MUI yang telah dipegang oleh kelompok konservatif dan berpengaruh itu berperan sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan UU Pornografi ini. Perdebatan yang sepertinya hampir serupa terjadi di Turki belum lama ini, dimana terjadi unjuk rasa besar-besaran untuk menolak rencana amandemen konstitusi parlemen Turki pimpinan PM Tayyip Erdogan untuk mencabut larangan penggunaan Hijab di Universitas, yang rupanya dianggap sebagai simbol dari Islam politik. Para penentang mencurigai amandemen konstitusi ini merupakan salah satu bentuk agenda politik terselubung yang akan menggantikan prinsip sekularisme negara Turki yang dirintis oleh Bapak Turki modern Mustafa Kemal Ataturk menjadi sebuah negara yang berdasarkan ajaran dan nilai agama secara gradual. Unjuk rasa tersebut dihadiri oleh ratusan ribu warga Turki yang sekular atau moderat (99 % warga Turki adalah pemeluk Islam) pada beberapa kota besar Turki seperti Istanbul, Ankara dan Izmir. Seperti masyarakat Turki lainnya, mereka yang menolak amandemen konstitusi tersebut menyatakan tidak atau bukan menolak penggunaan Hijab di Universitas, melainkan agenda politik yang tersirat didalamnya. Like most Turks, Atty Yunusoglu said she has nothing against headscarves, even at universities, if they truly represent religious belief rather than political protest against secularism. But how can you separate them? she asked. There are many who do it for politics. http://www.finalcall.com/artman/publish/article_4515.shtml Seorang guru peserta unjuk rasa penolakan mengatakan: I am here to defend my country, said Yuksel Uysal, a teacher. I am here to defend Ataturk's revolution http://www.iht.com/articles/2007/05/13/news/turkey.php Salah satu peserta unjuk rasa lainnya yaitu novelis Turki Sevgi Ozel mengatakan : I am very angry -- not against veiled women but against those who want to cover the republic's values with a veil http://findarticles.com/p/articles/mi_kmafp/is_/ai_n21221394 Dan rupanya aksi penolakan di Turki itu berhasil membatalkan rencana amandemen konstitusi tersebut pada bulan Juni 2008, karena dianggap bertentangan dengan konstitusi Republik Turki oleh mahkamah konstitusinya. Faktor lain yang berpengaruh dalam percaturan politik di Turki adalah peranan Angkatan Bersenjata Turki yang secara tradisi sebagai penjaga mempertahankan konstitusi Turki modern yang sekular warisan Kemal Ataturk. Gautama Harsha Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? (berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU tersebut, isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang menolak UU itu, ada baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah? Ulasan kali ini akan menyoal tentang hal terakhir dari sisi komunikasi politik. Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi ini adalah kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal menjelaskan bahwa penolakan tersebut tidaklah identik dengan dukungan terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Dalam hal ini, mereka telah terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini. Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, kelompok penentang malah menabrak jangkar berpikir masyarakat luas. Kekeliruan terbesarnya mereka adalah gagal memahami bahwa bahkan di kalangan yang dianggap sekuler sekalipun terdapat kekhawatiran yang amat sangat terhadap bahaya pornografi yang dihadirkan di media massa, baik cetak dan elektronik. Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati materi- materi yang bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin anak- anaknya menikmati tontonan atau bacaan serupa sebelum waktunya. Tapi, jangan salah, tak sedikit dari mereka yang mendadani anaknya atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can see, celana super pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para selebriti. Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas merasa gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal dipaksakan eksistensinya. Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan masyarakat yang cukup besar yang belum bisa menerima gagasan tentang pengakuan terhadap kelompok masyarakat yang berbeda seperti kaum waria, homoseksual,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!
Punya kekayaan bumi itu baru satu modal awal, tapi selanjutnya bisa apa lebih penting dari sekedar punya apa. Punya minyak bumi tapi bisa apa dengan minyak bumi? Punya hutan luas tapi bisa apa dengan hutannya? Punya air berlimpah tapi bisa apa dengar airnya? Alhasil dengan bisa seekor ular sanggup mempertahankan diri dan dengan bisa pula manusia mampu hidup bersaing. Manusia harus punya bisa sebagaimana ular punya bisa. Dengan modal bisa, kekayaan suatu negara bisa disedot negara lain yang berbisa. Tapi bisa bukan sekedar bisa dalam slogan Indonesia bisa SH 2008/11/2 Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] Tulisabn bagus sy juga slelau pikir .. Bungkarno bener dari dulu BERDIKAI ! kita yg harus keras dantegas bilang .. ini syaratku ..otherwise go to helll .. dn kita mungkin asalah satu dr sedikit negara yg sebenarnya bisa hidup tanpa ada luar negeri sekarang kesempatan kita boleh aja ada orang asing.. tapi kepentingan kita didahulukan atau BERDIKARI ! ayo beli produk dalam negeri ayo beli jasa dalamnegeri ( jadi ke pasar tardisional lah bukan hypermatket asing.. ayo beli dan pakai produk dan jasa kita ! Haniwar
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meneruskan .....lumpur lapindo Mas Bambang Sulistomo
Menyambung soal lumpur Lapindo yang telah merambah kemana-mana, saya mau saran untuk mengerem semakin meluasnya terjangan lumpur itu. Pendapat ini dari sisi pandang tukang proyek lho !!!. Sebetulnya yang berpotensi menjebol tanggul itu adalah air yang ada didalam lumpur yang merembes dan melemahkan badan tanggul. Guna menghindari terulangnya kasus jebolnya tanggul dimasa mendatang kami menyampaikan saran supaya tanggul dilengkapi saluran Overflow dan saluran resapan agar air dapat terus teralirkan. Upaya ini hanya untuk mengendalikan semburan lumpur agar tidak menyebar secara liar dan bertambahnya area yang tenggelam disekitar semburan, sekaligus mengoptimalkan keberadaan tanggul-tanggul sementara upaya penghentian semburan berhasil dilakukan. Tanggul tidak akan mampu menahan beban akumulasi air yang terus bertambah dari semburan lumpur yang terus menerus, sehingga akan jebol seperti yang terjadi berulang-ulang. Akibatnya adalah makin bertambahnya area atau desa yang tergenang lumpur. Upaya untuk membuat kolam penampungan Lumpur, memberikan hasil yang sama karena hal yang mendasar disitu adalah tekanan dan rembesan air. Teori sederhananya selalu mengingatkan agar kita jangan sekali-kali menahan air. Dari filosofi itulah akhirnya lahir saluran pelimpahan atau overflow. Secara tradisionil kita sering menyaksikan saluran air dari bambu yang dibuat nenek moyang kita sebagai overflow air disawah atau di balong juga di empang ikan. Bahkan yang paling gampang ditemukan adalah pada konstruksi turap atau dinding penahan tebing dipinggir jalan raya, berupa pipa-pipa bertonjolan yang berfungsi untuk mengalirkan air tanah yang ada didalam tebing itu. Coba bayangkan kalau air tanah saja dibuatkan solusinya apalagi air yang terbawa semburan lumpur. Tentu bisa dimaklumi kalau tanggulnya kembali jebol dan terjadi berualng-ulang. Maka dalam konteks semburan lumpur, langkah utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana memisahkan air dari lumpur untuk seterusnya dialirkan menuju sungai Porong. Sedangkan lumpurnya akan mengeras dan dapat dipindahkan sebagai urugan ditempat lain. Pola resapan sederhana dapat diimplementasikan dengan membuat beberapa titik tangkap air disisi tanggul dengan bagian dindingnya berfungsi sebagai saringan/resapan. Konstruksinya dapat menggunakan tiang pancang beton, pohon kelapa atau bambu dengan dinding penyaring /resapan . Misalnya yang paling sederhana dengan memasang dinding penahan dari anyaman bambu yang berfungsi sebagai lapisan penyaring, atau menggunakan kerangka besi/kawat dengan pola berlapis dengan interval tertentu, sehingga rongga-rongga yang diciptakan masih terus bertahan walaupun sudah tertimbun lumpur padat. Baik saluran overflow maupun saluran resapan, dibuat dibeberapa tempat namun seluruhnya mengarah ke Kali Porong. Jadi setelah melalui pengendapan dan saringan secara bertahap maka yang dialirkan kesungai Porong adalah air bukan lumpur. Selama ini upaya yang dilakukan lebih fokus kepada upaya untuk menutup semburan lumpur ketimbang mengendalikan lumpur yang telah merebak yang menyebabkan tenggelamnya beberapa desa. Sehingga akhirnya kita lupa dengan hal-hal yang sederhana dan mendasar yang mungkin bisa membantu sebagai tindakan preventif guna menghindari dampak yang lebih luas. Metode memisahkan air dari lumpur dan mengalirkannya, diharapkan akan menjadi solusi untuk menghindari bertambahnya area yang akan terendam lumpur. Karena tanpa kandungan air yang cukup, maka lumpur tidak dapat lagi menerjang liar kemana-mana. Bahkan kalau hujan turunpun, semua air permukaan akan terus tersalurkan tanpa membebani tanggul-tanggul lagi. Mari kita teruskan upaya yang sudah cukup banyak memberi arti selama ini agar lebih optimal walaupun sambil berpacu dengan waktu karena musim hujan sudah semakin mendekat. Semoga tulisan ini dapat menggerakan hati para pakar, dengan ide lebih sempurna sehingga dapat memberi sumbangan yang positif. Salam dari tukang proyek, erisman syarifoeddin - Pesan Asli Dari: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 1 November, 2008 22:45:13 Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja yang bayar gaji seluruh aparat kepolisian siapa ya , apa bukan seluruh rakyat indonesia, siapa capres dan kapolri yang berani mati, untuk mengembalikan kewibawaan polri kita, polda jatim aja enggak pernah bisa maju untuk menuntut kecerobohan lapindo, alasan-nya masih ada saksi ahli untuk melengkapi bap, yang berseberangan tentang penyebab luapan lumpur, tapi saksi ahli polda jatim yang menolak kesalahan lapindo itu adalah pegawai lapindo, apa ini prosedur memilih saksi ahli itu enggak aneh bosn ? apa perlu serminar internasional tentang ke-absahan suatu penyidikan kepolisian, dengan contoh kasus penyidikan polda jatim terhadap lapindo, seperti hasil penentuan pendapat para ahli geologi internasional di cape town, tentang penyebab luapan lumpur
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Jangan begitu, Anda yakin mereka yang sekarang memilih diam seperti Pak Wal, Pak Tjuk dll, sebelumnya tidak bergerak? Banyak orang memilih diam karena lelah bergerak. Setiap orang pun pada akhirnya akan berhenti bergerak secara total. Nah, selagi tenaga masih bersisa, bergeraklah sebatas kemampuan. Bagi yang bertenaga penuh untuk bergerak, bergeraklah. Gerak badan itu baik untuk kesehatan. Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, katanya. Banyak gerak tapi jiwa tambah sakit, berarti gerakannya sia-sia. Itu saja. --- bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya ga mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan ktinggalan dengan yang sebaliknya.. Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi golput. Karena golput maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang ² yang memilih, karena tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan untuk memilih. Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah dengan pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada jelek ² semua, majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak jelek. Ajaklah orang ² untuk memilih calon anda yang bagus dan tidak jelek itu, bukan dengan mengajak orang untuk menjadi golput. Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan. Saya langsung membayangkan, GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres nanti anda akan mencoblos saya? GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput HB X : lh...? *cumaskenariodiming gupagi*
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah kok setuju sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat diuji, dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Bukan kebenaran yang dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan pengaruh ideologi. Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawabkan kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, ya tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu. Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah terbukti tak bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya, maka itu pasti bukan suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, dan suara-suara bias lain yang berbicara. Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid. manneke --- On Sat, 11/1/08, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rovicky [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, November 1, 2008, 12:17 AM Mas Elrobama. Saya memang berpikir didasari ilmiah. Akan sangat bagus seandinya sebuah keputusan politis, ataupun keputusan hukum didasarkan pada landasan ilmiah. Kputusan yg didasarkan kajian ilmiah tentunya akan lebih ngeh dan yang lebih penting lagi akan ada proses pembelajaran. Seperti yg sudah saya tuliskan bahwa tidak semestinya AAPG sebuah lembaga keilmuwan melakukan VOTING. Walaupun ternyata itu hanya iseng-isengan si moderator. Namun lembaga seterhormat itu tidak selayaknya melakukannya. Kalau saja AAPG itu lembaga politis ya wajar dalam pengambilan keputusan, tetapi kajian ilmiah mestine tidak bisa demokratis. Kalau saja ilmiah didasarkan atas demokrasi, barangkali teori plate tektonik juga ga akan pernah ada dan kita tetep bingung menghadapi gempa dan tsunami. Untuk kasus Lusi ini sendiri sebenernya tanpa votingpun saya sudah sejak lama menganggap kejadian lusi seperti saya tuliskan dalam detal-detak kelahiran lusi. Sebuah kelahiran semburan lumpur yang prematur, akibat sebuah proses yang dipaksakan (kesalahan tehnis). Hal lain yang menguatirkan saya adalah intervensi orang luar terhadap kedaulatan negara dalam memutuskan.. .. btw, ini diskusi lain. Kalau untuk operasional, penanganan tehnis penanggulangan, saya lebih cenderung mengatakan bahwa penyebab semburan sudah tidak terlalu relevan utk saat ini. Diskusi penyebab hanyalah menghabis tenaga dan biaya. Pendapat saya inipun berbeda dengan pendapat kawan-kawan drilling engineer yg masih yakin mampu menangani. Saya sudah given-up untuk menangani bawah permukaan. Saya cenderung menangani permukaan saja. Apabila resources atau sumberdaya manusia dan biaya terbatas, saya rasa lebih tepat (untuk saat ini) lebih ditekankan pemikiran pada korban yang saat ini masih bergulat dengan lumpur. Ini pemikiran praktis operasional, opini personal saya saja. Saya tahu, bagi kawan-kawan yang merasa menjadi korban lapindo, pernyataan (hasil voting) dari AAPG adalah amunisi, tapi bagi saya yang bergelut di keilmuan ini buah pahit yg belum tentu mengobati malah bisa jadi meracuni diri (AAPG) sendiri. Kebetulan saya anggota AAPG sudah lebih dari 15 tahun. Bagi media masa tentusaja pernyataan atau hasil voting AAPG ini menjadi bahan berita yang menarik. Salam RDP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: The World Need Indonesia!!
Sekedar informasi tambahan, penulis tulisan dibawah adalah seorang pengusaha muda yang memiliki blog di www.adzanwahyu.com sepertinya ditulisan dibawah tidak dijelaskan penulis nya :). --- Pada Sab, 1/11/08, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com menulis: Dari: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 6:28 PM - Forwarded Message From: Ricky Siregar Ricky.Siregar@ Halliburton. com Sent: Friday, October 31, 2008 4:07:27 PM Subject: FW: World Need Indonesia!! INDONESIA doesnt need d world, but the world need INDONESIA Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe.. Your country is so rich! Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu.. Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia Everything can be found here in Indonesia , u dont need d world Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan , dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia ! Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia , ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat. Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing. Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China . Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mer eka takut klo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world.. Peace and Regards I. C. Putranto Transaction Center Dubai Halliburton PO BOX 3111 Al Moosa Tower 1 Sheikh Zayed Road Dubai UAE
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
wah jadi hebat dong kongres-nya, si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang, padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu, mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar, meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar berkuasa, sebagai ketua golkar diy beberapa periode, tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di pkb, di pds, di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di organisasi ke-agamaan, dan sebagainya, seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia, jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni putih lagi, dianggap tidak adil lagi, karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X, monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput, salambambangsulistomo. 2008/10/31 halim hd [EMAIL PROTECTED] kongres golput di surabaya pada tanggal 8 november 2008 akan mengundang sri sultan. sementara itu sarekat golput nusantara (sagon) wilayah surakarta bersama warga sebanyak 40 bis akan bertemu dan menyatakan dukungan kepada sri sultan pada tanggal 6 november 2008. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!
Saya juga sangat sependapat, ada makna yg jelas dan terukur didalam cerita ini. MENCITAI PRODUK DALAM NEGERI harus dijadikan program pemerintah yg kongkrit dan nyata. Iaz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 07:57:19 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!! Tulisabn bagus sy juga slelau pikir .. Bungkarno bener dari dulu BERDIKAI ! kita yg harus keras dantegas bilang .. ini syaratku ..otherwise go to helll .. dn kita mungkin asalah satu dr sedikit negara yg sebenarnya bisa hidup tanpa ada luar negeri sekarang kesempatan kita boleh aja ada orang asing.. tapi kepentingan kita didahulukan atau BERDIKARI ! ayo beli produk dalam negeri ayo beli jasa dalamnegeri ( jadi ke pasar tardisional lah bukan hypermatket asing.. ayo beli dan pakai produk dan jasa kita ! Haniwar
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Terminal Bus di Jakarta Jorok dan Tidak Manusiawi
Gue TAMPUNG deh, seperti nampun sampah. Kemudian mari dibuang, kompos pun tak usah dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut karena kita bisa beli pupuk lain jika perlu! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 31 Oct 2008 15:33:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Terminal Bus di Jakarta Jorok dan Tidak Manusiawi Jawaban klise dari Ketua DTK Jakarta, Edie Toet Hendratmo mengatakan pihaknya akan menampung semua aspirasi dan akan merekomendasikannya kepada Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga pengguna sarana transportasi di Jakarta, mereka tahu persis kondisi transportasi, dan juga sekaligus tidak mau tahu. Jika saja usulan saya dulu untuk mempekerjakan para koruptor sebagai tenaga kebersihan fasilitas umum, masalah ini beres bukan?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Lho? Emang pertarungannya udah selesai kok langsung mengklaim kemenangan? Masih jauh, Bung. Malah aliansi antar kelompok penentang makin kuat dan upaya JR ke MK juga makin bergulir. Gubernur-gubernur provinsi penentang pun makin berani secara terbuka menyuarakan pembangkangannya terhadap pemerintah pusat atas pemberlakuan UU ini. Makin banyak orang menyatakan akan memboikot partai-partai pendukung RUU dan tak akan memilih SBY lagi dalam Pemilu 2009. Jadi, siapa yang menang siapa yang kalah? manneke --- On Sat, 11/1/08, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? Jumat, 31 Oktober 2008 Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? (berpolitik. com): UU Pornografi telah disahkan. Bagi pendukung UU tersebut, isu utamanya adalah: apa selanjutnya? Bagi kelompok yang menolak UU itu, ada baiknya mereka bertanya: mengapa mereka kalah? Ulasan kali ini akan menyoal tentang hal terakhir dari sisi komunikasi politik. Pokok terpenting dari kekalahan pihak yang menolak UU pornografi ini adalah kekaburan pesan yang disampaikan. Mereka gagal menjelaskan bahwa penolakan tersebut tidaklah identik dengan dukungan terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Dalam hal ini, mereka telah terdefinisi oleh pihak pendukung UU ini. Alih-alih mengembangkan argumentasi dimana bahaya-nya UU, kelompok penentang malah menabrak jangkar berpikir masyarakat luas. Kekeliruan terbesarnya mereka adalah gagal memahami bahwa bahkan di kalangan yang dianggap sekuler sekalipun terdapat kekhawatiran yang amat sangat terhadap bahaya pornografi yang dihadirkan di media massa, baik cetak dan elektronik. Meski sebagai orang dewasa mereka mengkonsumsi dan menikmati materi-materi yang bersifat pornografi, mereka jelas tak ingin anak-anaknya menikmati tontonan atau bacaan serupa sebelum waktunya. Tapi, jangan salah, tak sedikit dari mereka yang mendadani anaknya atau dirinya sendiri dengan pakian ala you can see, celana super pendek atau rok super mini yang dipopulerkan para selebriti. Meski jelas tak mendukung gagasan kaum Islam politik, mereka jelas merasa gerah kalau gagasan-gagasan yang terlalu liberal dipaksakan eksistensinya. Dalam bahasa yang berbeda, ada lapisan masyarakat yang cukup besar yang belum bisa menerima gagasan tentang pengakuan terhadap kelompok masyarakat yang berbeda seperti kaum waria, homoseksual, lesbian dan bahkan untuk sekadar berempati pada ide-ide tegas dari kelompok feminis radikal. Singkatnya, ada kegagalan dalam melakukan persuasi terhadap publik. Dan, bahkan mereka sepertinya telah terperangkap dalam dikotomi yang keliru: seolah-olah ini adalah pertarungan antara Islam versus non-Islam. Juru Bicara Tak Kompeten Pada analisa berikutnya, dikotomi tersebut tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa mereka telah gagal merangkul juru bicara yang kompeten. Kegagalan terbesar itu terutama sekali karena mereka tak berhasil merangkul organisasi Islam konvensional dan terbesar di republik ini: Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Tak seperti biasanya, NU kali ini bagai kereta mogok dan bahkan turut mendukung gagasan UU Pornografi. Apakah NU telah semakin ke kanan sebagaimana dikeluhkan sebagian dari mereka? Besar kemungkinan tidak. Yang tak bisa dan mau mereka pahami adalah kondisi internal NU. Bagaimanapun, ada jarak yang semakin tegas antara Hasyim Muzadi dan Gus Dur. Celakanya, banyak kalangan penentang UU ini telah dikotakan sebagai gusdur-rian . Dengan begitu mudah dipahami jika NU lebih memilih tidak aktif sebagaimana biasanya. Dalam hal Muhammadiyah, kalangan penentang UU ini sepertinya sudah terlanjur membangun persepsi tertentu terhadap Din Syamsuddin sehingga memilih tak melakukan pendekatan. Atau sekurang-kurangnya, mereka gagal menyampaikan urgensi bagi Din ataupun Muhammadiyah untuk turut menolak pengesahan UU ini. Sejatinya, masih ada peluang untuk menyertakan Muhammadiyah jika mereka mau bekerja keras melibatkan pihak lain. Misalnya, PDI Perjuangan. Melalui Baitul Muslimin Indonesianya, PDIP berhasil menghimpun pemuka-pemuka Islam yang kredibel. Tapi, entah mengapa, sayap ini tak dimaksimalkan untuk turut menjelaskan bahwa penolakan terhadap UU ini tidaklah identik dengan mendukung pornografi atau gagasan-gagasan yang terlalu liberal itu. Dan pastinya juga, bahwa soal Islam versus non-Islam tersebut. Tidak Bangun Demarkasi Ketidakberhasilan merangkul juru bicara yang kompeten ini tak bisa dilepaskan pula dari kegagalan untuk bersifat lebih strategik. Sudah menjadi jelas, kelompok penentang UU ini hsearusnya menampilkan wajah yang lebih simpatik dan pengakuan terhadap bahaya pornografi. Oleh karena itu, sedari awal semestinya mereka harus berani menegakkan garis demarkasi di antara mereka yang menentang: ada pihak yang mengkritisi dan ada pihak yang menentang. Pihak yang mengkritisi adalah kelompok yang
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
+Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya sebagai lembaga pendidikan.+ Menurut saya, ketika pendidikan atau keilmuan dilembagakan maka mau tidak mau di dalamnya akan diatur mekanisme pengambilan keputusan kelembagaan. Dan itu akan berlaku prinsip demokrasi. + Dari Wikipedia dituliskan : Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dst. ...dst...+ Benar, memang sains itu tidak berlaku prinsip demokrasi. Tapi jika sains sudah dilembagakan maka lembaga sains itu akan menggunakan prinsip demokrasi dalam mengambil keputusan atau kesimpulan kelembagaan. Meski masing-masing ilmuwan anggota lembaga sains itu punya kemerdekaan mengambil kesimpulan tersendiri berdasarkan penelitian yang dilakukan menurut kaidah keilmuan yang diterapkannya. Qiyasnya begini: para ahli hukum punya independensi menyampaikan pendapat hukum. Tapi jika para ahli hukum itu dilembagakan sebagai pengadilan, contohnya sebuah majelis hakim, maka dalam mengambil keputusan harus mengikuti kaidah demokrasi. kalau tidak sepakat dalam mengambil pertimbangan ilmu hukum maka keputusan diambil dari suara terbanyak. Tapi bagi hakim yang kalah suara, berhak mengemukakan desenting opinion. Itulah indahnya sains yang kawin dengan demokrasi dalam lembaga. Asal masing-masing ilmuwan murni, integritas dan independensi terjaga, tidak diintervensi oleh kekuatan yang memaksa atau mempengaruhi nuraninya. Jika sudah bohong dengan nuraninya, maka mudah membohongi orang lain. Kita juga boleh membuat definisi sendiri, asalkan ada data dan dasarnya serta mampu mempertahankannya dalam eksaminasi. Salam Subagyo --- Pada Sab, 1/11/08, Rovicky [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Rovicky [EMAIL PROTECTED] Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 12:02 PM --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] . [EMAIL PROTECTED] . wrote: Contoh: Universitas Surabaya mau menyimpulkan saya memenuhi syarat atau tdk untuk lulus ujian skripsi. Diputuskan ada 5 dosen penguji. Yg 4 memberi saya nilai lulus. Yg 1 menyatakan saya tdk lulus dg nilai 50. Setelah dihitung nilainya rata2 maka saya dinyatakan lulus. Barulah diputuskan kelulusan. RDP: Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya sebagai lembaga pendidikan. Tentusaja lembaga pendidikan dapat memutuskan kelululusan anda berdasarkan voting, kalau itu mekanisme yg disepakati di Ubaya. Ada Univ lain yang memutuskan aklamasi. Ada satu dosen saja ngga meluluskan maka si mhs ya tidak lulus. Para anggota organisasi geologi dlm organisasi bebas menilai penyebab lumpur lapindo. Tentu atas dasar dan memakai kaidah keilmuan, bukan asal tunjuk tangan. Soal jumlah suara yg akan dijadikan dasar kesimpulan organisasi tentu sudah ada aturan dasarnya. Jadi tdk usah njenggirat. Kasus lapindo memang aneh. Begitu 42 ahli di konferensi itu menyimpulkan salah pemboran, wakil indonesia utusan lapindo yg jadi presenter materi dan data bilang tdk mengakui kesimpulan yg tdk disukainya dg alasan bahwa konferensi itu tdk representatif krn tdk semua ahli dunia hadir. Kalau cuma soal kuorum, kenapa mau jadi pembicara konferensi? Jadi, ilmuwan bisa jadi juga kehilangan obyektivitas dan independensi kalau sudah menjadi 'anak buah' atau 'buruh'. Tergantung siapa pemberi makanannya. Salam saya. (Saya sejak dulu sering kunjung ke blog anda yg cukup marak, ilmiah dan menarik1 Memang bisa saja Pak Bambang membawakan dirinya sebagai ilmuwan. Tapi ada yang menyangsikan menyuarakan ilmu yg disampaikan. Saya sendiri tidak setuju dengan kesimpulan Pak Bambang dan Mazini, karena dasar ilmiahnya sudah kalah dari segi validitasnya. Dari Wikipedia dituliskan : Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dst. ...dst...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja
Beranikah Kapolri yang baru mengusut tuntas kasus ini. Tapi angan hanya sekedar janji saja. Ingat ANDA ANDA SEMUA MENDAPATKAN GAJI DARI PAJAK YANG KAMI BAYAR SUNGGUH TAK BERMORAL !! --- On Sat, 11/1/08, budi_digoal [EMAIL PROTECTED] wrote: From: budi_digoal [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 7:19 AM turut prihatin melihat kejadian yang menimpa korban,mohon segera diusut tuntas kejadian memalukan tersebut. sekali lagi itulah cermin kebobrokan kepolisian dalam mendidik dan membina anggotanya. gimana mau maju SDM saja rendah pantas saja penjahat makin merajalela,, ,,,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Turut Berduka Cita
Saya turut berduka cita atas disahkannya RUU Pornografi. Inilah REPUBLIK SEOLAH-OLAH. Dengan pengesahan RUU yang Porno ini seolah olah semua masalah moral langsung beres. Ini kan upaya pelarian diri pemerintah dan masyarakat pendukung, karena tidak para pemuka agama, para pendidik, kita semua para orang tua gagal mendidik anak-anak kita, generasi muda bangsa ini untuk bersikap kritis dalam memilah informasi dan mampu bersikap benar dalam bertindak. AKhirnya yang dilakukan adalah cara instan: buat larangan. Ibaratnya, kita lebih suka pasang papan LARANGAN: DILARANG BUANG SAMPAH. Padahal harusnya kita mendidik bagaimana cara mencintai lingkungan dan kebersihan sejak kecil. REPUBLIK SEOLAH OLAH yang menyedihkan! Tapi perjuangan belum selesai, ayo Judicial REview.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Salut untuk pak tjuk, Nambah masukan saja. Yang anda inginkan adalah GOLPUT sebagai satu KEKUATAN BANGSA. Pertanyaannya apa arti kekuatan bangsa dan untuk apa kekuatan itu, kalau untuk mengalahkan kekuatan lain tentu naif. Usulan saya. Definisinya silakan saja para pakar, tapi visualisasi kekuatan bangsa adalah seperti terlihat di tahun 1945 - 1949, sesudah itu tidak ada lagi kekuatan bangsa. Untuk apa? Ya untuk menjaga atau mengawal seluruh KEKAYAAN BANGSA. Bukan hanya kekayaan alam yang kini dikuasai asing tanpa penjaga, tapi juga kekayaan moral dan spiritual. Seperti sejarah bangsa ini, ideologi bangsa ini dst yang sementara sekarang ini tanpa penjaga. Malah dijadikan alat untuk berkuasa. Menjadi kekayaan itu sebagai alat untuk berkuasa, justru itulah yang membuat kita semakin lemah sebagai bangsa. Semoga bermanfaat pak tjuk. salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya katakan ini adalah exercise revolusioner saya dan kawan-kawan. Namun demikian tentu ada langkah-langkah yang harus kita tapakkan satu demi satu. Kalau kita bikin partai seperti mode sekarang lalu apa bedanya dengan mereka yang membudayakan transaksi uang dalam berpolitik?! Salam Tjuk KS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Turunnya Harga minyak Mentah dan CPO Momentum Pemanfaatan Biofuel
Rekan-Rekan FPK, Karena Indonesia menjelang Pemilu dan Pilpres, maka media massa harus memegang peranan untuk memasukkan agenda-agenda energi pada setiap acara debat parpol dan capres. Kalau di AS, McCain dikenal dengan kebijakan Drill, Baby, Drill sedangkan Obama dikenal dengan kebijakan penghematan energi. Artinya setiap parpol dan capres akan berusaha membuat model kebijakan energinya untuk dijual ke calon pemilih. Masalah energi tidak cuma masalah mengenai harga listrik dan harga BBM, tapi bisa juga dikedepankan dalam hal pembukaan lapangan kerja. Obama mengusulkan pengucuran dana 150 miliar dollar untuk mempromosikan teknologi energi terbarukan yang dia yakini bisa membuka ribuan lapangan kerja baru. Berita lengkapnya di: http://uk.news.yahoo.com/18/20081101/tsc-oil-price-fall-crisis-may- delay-us-c-e123fef.html Kalau di Indonesia, tepatnya bukan lagi menciptakan lapangan kerja baru, tetapi malah bagaimana caranya menyelamatkan industri kelapa sawit termasuk para petaninya. Best Regards, rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih setuju saja, tapi yang menentukan kan bukan rakyat, tapi pemerintah, gimana cara untuk menyakinkan pemerintah pak? salam energi 2008/10/31 rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED] Rekan-Rekan FPK, Bertepatan pula dengan melemahnya Rupiah, seyogyanya pemanfaatan biofuel digalakkan. Daripada ikut menggoyang Rupiah dengan impor minyak dari luar negri, sebaiknya gunakan biofuel mumpung harga pasaran kelapa sawit sedang jatuh. Biar mahal tapi bayarnya dengan Rupiah (tidak pakai dollar). Inggris merencanakan feed-in tariff (subsidi?) yaitu memberikan harga di atas pasaran bagi perusahaan pembangkit energi listrik terbarukan seperti energi angin dan matahari. Bahkan AS yang sekarang terancam resesi, ternyata masih sempat menyisihkan dana dari paket bailout 700 miliar dollar untuk program penghapusan pajak bagi energi terbarukan dan penghematan energi yaitu sebesar 16 miliar dollar. Berita lengkapnya di: http://www.moneyweek.com/investments/commodities/what-does-cheap- oil- mean-for-investors-13948.aspx Kalau AS menyisihkan 16 miliar dollar, mungkin Indonesia cukup menyisihkan 16 triliun Rupiah saja untuk subsidi Biofuel, setuju? Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS
Dah bagus ndak kehilangan semua... Atas apa yang diperbuatnya di lapindo... Ini jelas baru awal dari keadilan :D Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ariel [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 04:01:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Northstar Beli BUMI 1,3 Miliar Dollar AS akhirnya bakrie harus merelakan kehilangan bumi, perusahaan yang menguasai 50 % produksi batubara indonesia ini merupakan salah satu tambang emas bakrie. ke depannya, pengaruh krisis global, dan masih besarnya outstanding tersisa akan membuat bnbr harus bekerja keras untuk merestrukturisasi bisnisnya. bagaimana dengan nasib freedom institute? salam, -ariel-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja
Polisi bermentalitas seperti ini dididik di akademi polisi mana ya. Sebaiknya dihukum seberat beratnya. Menyalah gunakan kekuasaan sebagai petugas polisi dengan ancaman lalu memperkosa. Merusak masa depan si remaja. Apalagi sekarang dengan adanya UU pornografi yang pasti akan disalah gunakan untuk lebih banyak memperkosa remaja daripada melindungi remaja. Polisi dimanapun didunia adalah pelindung rakyat, kecuali ada beberapa gelintir polisi ditanah air yang melupakan tugas utamanya melindungi rakyat dan bukan menindas. Sadarkah mereka bahwa kehidupan mereka dibayar oleh rakyatSemoga KAPOLRI yang baru berani bertindak tegas menghukum si pemerkosa. Kita lihat saja kelanjutan tindakan beliau. Polisi bermental seperti ini sebaiknya dipasung saja. Maaf melanggar HAM. Saya muak dengan tindakan tidak manusiawi dari polisi ini. Salam BSoetedjo --- On Sun, 11/2/08, Agus Sugeng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Sugeng [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, November 2, 2008, 1:10 PM Beranikah Kapolri yang baru mengusut tuntas kasus ini. Tapi angan hanya sekedar janji saja. Ingat ANDA ANDA SEMUA MENDAPATKAN GAJI DARI PAJAK YANG KAMI BAYAR SUNGGUH TAK BERMORAL ! !
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berobat ke Singapura
Minggu, 2 November 2008 | 07:51 WIB NYONYA Jumiati bukanlah satu-satunya pasien tak mampu yang menjalani bedah otak cuma- cuma di RS Siloam, Karawaci. Jauh hari sebelum menyelamatkan ibu tiga anak itu dari bahaya kanker di otak, tim dokter yang dipimpin dr Eka Julianta Wahjoepramono, kepala Neuro Science Center RS Siloam, pun telah menolong Ardiansyah, pemuda yatim piatu asal Cilegon, Banten. Sewaktu datang, Ardiansyah dalam kondisi kritis. Dia terancam lumpuh, buta, dan napasnya putus. Penyakitnya bukan penyakit biasa, melainkan masih sangat langka yakni tumor bersarang di batang otak. Ardiansyah datang bersama kakaknya. Mereka cuma dua bersaudara, yatim piatu dan keluarga miskin. Menghadapi kenyataan pasien pasti tak mampu membayar pengobatan, sedangkan penyakitnya pada stadium gawat dan sulit ditangani, dr Eka tetap optimistis pasien dapat disembuhkan. Lalu saya ngomong ke pasien secara terus terang belum pernah melakukan operasi pada batang otak, apalagi mengangkat tumor dari dalamnya. Tapi kita tidak ada opsi lain. Lalu kakaknya menyerahkan, dan menyetujui operasi. Silakan dok, wong kami tidak punya uang. Kalau ternyata dokter nanti mau, kami punya gubuk satu, itu nanti bisa kami jual, kata dokter Eka menirukan penuturan pasrah keluarga si pasien. Jalan keluarnya, dr Eka meminta bantuan pendanaan pada pendiri Grup Lippo, juga bos RS Siloam, Mochtar Riyadi. Begitu pasien dan keluarga menyetujui operasi, pembedahan tidak serta merta dilakukan. Dokter Eka terlebih dahulu membuka buku-buku referensi tentang bedah batang otak, dan konsultasi dengan dokter di Amerika. Tumor di batang otak Ardiansyah seratus persen diangkat. Saya sendiri baru sadar, operasi semacam itu adalah operasi yang sangat langka di Indonesia maupun di dunia, kata dr Eka, ayah tiga anak. Untuk kasus langka semacam ini, lazimnya direkam dalam video. Sebelum operasi, selama berlangsungnya operasi hingga pascaoperasi didokumentasikan. Kemudian dalam banyak forum internasional, hasil operasi itu saya presentasikan, dan sambutannya luar biasa. Mereka salut dan mengatakan, luar biasa. bahkan dokter dari Amerika mengundang untuk penjelasan lebih lanjut. Hikmahnya, kami berani mengoperasi batang otak. Sebab sebelumnya dari barang keramat yang tak boleh disentuh, menjadi hal biasa. Setelah operasi Ardiansyah. Kami menangani 13 kasus yang mirip di kemudian hari dan semua selamat, urai dr Eka, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Lima belas tahun lalu, dr Eka masih mengenang ketika bertemu dokter-dokter Singapura, mereka selalu meremehkan. Mencemooh dokter asal Indonesia yang dianggap hanya bisa mengoperasi kecil pada korban kecelakaan lalu-lintas. Saat itu semua orang berduit penderita tumor otak, 99 persen pasti berobat minimal ke Singapura. Dokter yang sama, belakangan jadi sewot, karena pasien dari Indonesia sudah jarang pergi ke Singapura. Sekarang untuk bedah otak, kita malah sudah jauh daripada keahlian dokter-dokter Singapura, ujar dr Eka yang menjabat President Asian Ocean Skull Base Society. Prestasi ini diakui negara-negara maju, termasuk Amerika. Dr Eka diundang sebagai guru besar tamu pada Universitas Arkansas, dan Universitas Harvard Amerika Serikat. Seterusnya dr Eka menjadi narasumber tersohor dan laris ke beberapa negara seperti Taiwan, Jepang, Malaysia, Jerman, untuk membicarakan hal yang sama, yakni sukses mengangkat tumor dari batang otak. Ia mengatakan dalam dunia kesehatan bedah otak ada standar angka kematian, dan ada standar angka kesakitan. Misalnya, jumlah pasien yang dioperasi di Amerika adalah 1.000 orang dan meninggal lima orang, dan lumpuh 100 orang, sedangkan di Indonesia dari 1.000 pasien meninggal enam orang dan yang lumpuhnya 90 orang. Itu standar nilai keberhasilan. Dan setelah presentasikan di dunia internasional, standar Indonesia tidak beda jauh dengan Amerika, Jerman, dan Jepang. Di mana-mana pasti ada angka kematian. Nggak ada keberhasilan 100 persen hidup terutama untuk operasi otak. Dari angka ini, ternyata kita tidak beda jauh dari negara maju. Dengan demikian masyarakat semakin menyadari, mengapa mereka mesti berangkat jauh ke luar negeri kalau di dalam negeri saja sudah bisa, kata dr Eka. Dia mencontohkan satu BUMN besar, beberapa tahun lalu, jika staf ada keluhan sekalipun hanya pusing, maka selalu untuk memeriksa kesehatan selalu ke Tokyo. Dan setiap berangkat, selalu membawa istri atau suami. Belakangan, pihak SDM BUMN itu mulai sadar, pengobatan semacam ini berbiaya tinggi, dan kebobolan miliaran rupiah. Kebiasaan seperti ini sebenarnya sudah merebak. Pejabat negara, mulai menteri, staf presiden, konglomerat, kalau pusing biasanya langsung ke Singapura untuk periksa kesehatan. Kalau orang gede-gede sudah menberi contoh begitu, yah bagaimana rakyatnya. Padahal banyak pemimpin di negara lain, tidak mau berobat ke luar negeri. Mereka memilih berobat di dalam negerinya sendiri dan percaya kepada dokter sendiri, mereka gengsi kalau harus ke luar negeri, katanya. Domu
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jika presiden terpilih Amerika adalah Barack Obama
Banyak orang yang lebih pandai itu satu hal, tapi yang jelas Bary juga bukan keturunan jawa (hanya bapak tirinya), bukan jenderal dan bukan muslim, maka di Indonesia orang macam ini masih diprioritaskan nomor kesekian oleh para pembentuk opini yang selalu lihai dan giat membentuk opini publik disaat musim kampanye tiba. SH 2008/11/2 Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED] Salam, Jika Barack tidak ke Amerika maka ia akan menjadi orang Indonesia dengan nama Bary Soetoro. Ir L Soetoro secara resmi menikah dengan Ibunya Bary dan mengakui Bary sebagai anaknya.Secara otomatis Ibunya Bary adalah WNI jika tetap tinggal di Indonesia ( meskipun sudah ceraipun ).Apalagi Bary terdaftar dalam Kartu Keluarga sebagai anak Bary Soetoro seperti ia juga terdaftar di sekolahnya.Jika sudah 16 tahun, Bary Soetoro juga berhak mempunyai KTP dan pasport Indonesia( jika tetap tinggal di Indonesia.) Tetapi Ibu Bary Soetoro memilih Amerika sebagai tempat tinggal dimana Barack Obama bisa menjadi presiden sedangkan hal itu tidak mungkin dapat terjadi di Indonesia karena di Indonesia terdapat banyak orang yang lebih pandai dari pada dia. Wasalam, Wal Suparmo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!
Hi, Keliatannya dulu sdh pernah di embargo senjata yah, belum mandiri dan maju2 juga persenjataan kita, setidaknya belum cukup mandiri tuk senjata berat. Yang dibutuhkan adalah Will, kehendak mau maju dan mandiri, di embargo malah ntar nyari sumber lain, jalan pintass salam, Budiman On Sat, Nov 1, 2008 at 7:28 PM, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: - Forwarded Message From: Ricky Siregar Ricky.Siregar@ Halliburton. com Sent: Friday, October 31, 2008 4:07:27 PM Subject: FW: World Need Indonesia!! INDONESIA doesnt need d world, but the world need INDONESIA Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe.. Your country is so rich! Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu.. Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia Everything can be found here in Indonesia , u dont need d world Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan , dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia ! Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia , ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat. Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing. Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China . Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mer eka takut klo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world.. Peace and Regards I. C. Putranto Transaction Center Dubai Halliburton PO BOX 3111 Al Moosa Tower 1 Sheikh Zayed Road Dubai UAE [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Pak Kartono, Ya itulah, sebuah pernyataan dari seorang pemeluk agama yang stress, jadi dia membutuhkan UU untuk menjaga akhlak-nya. Jadi nampak kalau dia tidak yakin dengan akhlak-nya sendiri. Tidak yakin kalau agamanya sudah sempurna. Merdeka! - Original Message From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 1, 2008 8:27:19 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama? Sungguh membingungkan: agama adalah norma, bisa dilanggar pemeluknya. Jadi perlu undang2. Padahal katanya agama berisi aturan dari Tuhan. Lha kok masih perlu bantuan manusia untuk mengatur dan meng-enforce-nya. Di mana makna Tuhan sbg maha tahu, maha kuasa, maha hakim? Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja
Kepada KAPOLRI kalau HK terbukti pecat dan hukum HK sesuai peraturan yang ada. Kalau perlu di pasung (sekali lagi maaf melanggar HAM). � Salam BSoetedjo --- On Sat, 11/1/08, budi satria [EMAIL PROTECTED] wrote: From: budi satria [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila! Oknum Polisi di Polres Jaktim Perkosa Saksi Remaja To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 12:50 PM Ini yang gila adalah oknum polisi HK, mari kita angkat kasus ini supaya sampai ke meja kerja Kapolri yg baru. salam berantas korupsi tegakkan demokrasi ibud = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Melapor Diperkosa Malah Dirajam Hingga Tewas
Lagi-lagi sebuah bentuk interpretasi radikal ajaran agama yang bertolak belakang dengan konsep Islam sebagai The Religion of Peace . Gautama Harsha -- MOGADISHU,SABTU-Seorang gadis berusia 13 tahun yang mengaku diperkosa tewas dirajam di Somalia. Karena, kelompok milisi Islam malah menuduh gadis bernama Aisha Ibrahim Dhulow tersebut berzina sehingga dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam, yakni dilempari batu hingga tewas. Lembaga Amnesti Internasional melaporkan puluhan pria melempari Aisha hingga tewas pada 27 Oktober di sebuah lapangan dengan disaksikan 1.000 orang di kota pelabuhan Kismayo, Somalia selatan. Kota Kismayo kini dikuasi kelompok milisi Islam. Peristiwa tragis itu bermula ketika Aisha melaporkan dirinya diperkosa tiga orang. Namun, gadis malang itu malah dituduh berzina. Awalnya, media-media lokal Somalia melaporkan Aisha berusia 23 tahun. Tetapi, ayahnya kepada Amnesti Internasional menegaskan bahwa putrinya baru berusia 13 tahun. Sejumlah wartawan Somalia yang pertama kali melaporkan insiden itu melaporkan korban berusia sekitar 23 tahun. Itu bisa dilihat dari penampilan fisik Aisha. Anak ini mengalami kematian yang mengerikana atas perintah kelompok oposisi bersenjata yang saat ini menguasai Kismayo, kata David Copeman, pegiat Amnesti Internasional Somalia dalam pernyataannya, Jumat (31/10). Somalia adalah salah satu negara paling miskin di dunia dan diwarnai kekerasan. Pemerintahan negara dengan penduduk 8 juta orang itu tidakberfungsi sejak penguasa diktator negara itu digulingkan pada 1991. Celakanya para kelompok yang semula menggulingkan pemerintahan terlibat perang saudara. Seperempat anak-anak Somalia meninggal dunia sebelum usia lima tahun. Hampir semua institusi publik ambruk. Pertempuran terjadi setiap hari dan korban tewas berjatuhan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P
haha .. jangan salah pak, di australia ada suburb (kota kecamatan) Flemington (dan beberapa yang lain) yang menurunkan peraturan DILARANG MELUDAH (No Spitting) di public area atau kena denda max $200. jangan jangan ide Pak Bagyo ini nantinya memang menyemangati anggota dewan yang pernah 'studi banding' ke australia :D From: subagyo sh [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, 2 November, 2008 2:37:17 PM Subject: RE: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P Baiklah Mbak Yul. Ntar saya akan usul RUU Larangan Meludah Sembarangan. Biar para anggota dewan kita ada pemasukan uang baru. Anda juga bisa usul RUU Larangan Petan (memunguti kutu kepala) di hadapan umum. Gimana? --- Pada Sab, 1/11/08, Yuliati Soebeno yuliati_soeb@ yahoo.com menulis: Dari: Yuliati Soebeno yuliati_soeb@ yahoo.com Topik: RE: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P Kepada: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Cc: [EMAIL PROTECTED] co.id Tanggal: Sabtu, 1 November, 2008, 10:46 AM Cak Bagio dan Mas Imam, Lha kalau mengurus RUU Pertambangan, nantinya TIDAK ADA PEMASUK-KAN UANG dan MENGURANGI KEKAYAAN PRIBADI PARA PEJABAT dan PARA ANGGOTA DPR. Soalnya jika ada KONTRAK dengan PIHAK ASING ataupun dengan PENGUSAHA, berapa saja uang yang MASUK KANTONG PRIBADI? Lihat saja kasus-kasus KORUPSI anggota DPR (Al Amin, etc) Nah...jika RUU PERTAMBANGAN diperbaiki, maka KERING lah PENGHASILAN. RUU PORNO kan tidak mengurangi pemasuk-kan uang, malahan dalam jangka pengesahan RUU PORNO tersebut, para anggota DPR dapat uang, lho Mas? Apalagi jika sampai harus bekerja larut malam/lembur. :-)) Salam, Yuli [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UUP
Iya saya juga setuju, bahwa UU pornografi sebetulnya tidak perlu krn hanya akan merugikan wanita sebagai objek yg terdapat di dlm UU tsb, mungkin memang ada orang yg ingin mengambil keuntungan dari pengesahan RUU pornografi tsb Sent from my Windows® mobile device
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Saat ini situasinya MAJU KENA MUNDUR KENA. Memilih belum terlihat yang sungguh2 ideal membawa kepentingan negeri dan bangsa ke arah perbaikan yg sistimatis. Tak memilih pun seperti membiarkan sembilu perlahan2 daging tubuh disayat serigala lapar yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya. Benar2 jaman yang tidak mudah ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Jaka Santika [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 1 Nov 2008 23:10:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi Tanpa mengurangi penghargaan saya kepada yang GolPut (saya sendiri juga pernah GolPut waktu jaman Orba) menurut saya ada perbedaannya menjadi golput sekarang ini dan pada jaman Orba. Kalau pada jaman Orba orang menjadi Golput karena merasa tak ada gunanya memilih karena yang menang mutlak sudah pasti yang itu2 juga. Tapi sekarang ini kalau menjadi golput adalah seperti akan membiarkan negara ini dipegang/dikuasai oleh orang2 yang tidak selayaknya memegang kendali negara ini tanpa kita berbuat sesuatu. Memang kemungkinan untuk mendapat pemimpin yang baik saat ini sulit. Tapi masih ada kemungkinan/harapan (yang sangat,sangat,sangat kecil...) yang tetap bisa kita perjuangkan. Apakah kita akan membiarkan harapan yang sekecil apapun itu lolos? Mari kita serukan lagi pekik MERDEKA !
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama Agama
Aturan memang diperlukan agar sistem kehodupan ini berjalan dengan semestinya. tetapi aturan itu tetap memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diaturnya. Kita tidak hidup di jaman kerajaan dimana peraturan bersifat absolut (milik raja) jadi tidak cukup akomodatif bila uu-pornografi ini diterapkan. Islam tidak otoriter, bahkan rasulullah menghormati yahudi dan nasrani di negara madani-nya. Islam tidak akan luruh atau hancur jika UU ini tidak disahkan dan Allah tidak akan sedikitpun mengalami penurunan derajat kemahaan-nya. jadi jangan jadikan agama sebagai tameng anda atau UU ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Hi, Buat anggota dewan udah selese sepertinya bung, yang penting tembus dapet duit, dapet milestone, bener2 UU cacat yang cuman bikin rusuh dan repot orang banyak salam, Budiman On Sun, Nov 2, 2008 at 1:30 PM, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho? Emang pertarungannya udah selesai kok langsung mengklaim kemenangan? Masih jauh, Bung. Malah aliansi antar kelompok penentang makin kuat dan upaya JR ke MK juga makin bergulir. Gubernur-gubernur provinsi penentang pun makin berani secara terbuka menyuarakan pembangkangannya terhadap pemerintah pusat atas pemberlakuan UU ini. Makin banyak orang menyatakan akan memboikot partai-partai pendukung RUU dan tak akan memilih SBY lagi dalam Pemilu 2009. Jadi, siapa yang menang siapa yang kalah? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Hi, Kalau di malaysia yang mo pindah agama juga dihukum :) malah yang keliru dapat agama karena kesalahan lahir juga kesandung hukum, yang membangkang pemerintah tinggal distigmakan jelek ala sodomi... weleh-welehh yang begini2 ini mau dicontoh ? salam, Budiman On Sun, Nov 2, 2008 at 2:01 PM, setyo hajar [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan ahlak yang merupakan substansi agama, butuh undang-undang. Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada kemunafikan. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan karena suara hati dan pilihan bebas akal kita, tetapi karena diatur oleh negara...atau oleh mereka yang mengaku sebagai penjaga agama. Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada yang tengah berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat harus diatur negara, yang gak shalat dihukum... Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan sahabat bagi jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa dan menaklukkan orang lain Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan kebajikan, karena merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu hasil dari proses memilih berdasarkan akal sehat dan suara hati...sebagai panggilan dari kedalaman jiwabukan karena pengaruh eksternal... Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan kembali pada suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, dalam menaklukkan sang ego. Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain untuk membuat kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, dengan segenap konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai dengan maqam spiritual kita masing-masing. Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai pemahamannya ...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara... Salam, Setyo HD [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Yg jadi masalah, ilmiah itu juga istilah yg bisa ditekak-tekuk dg kepentingan. Saya pikir 42 ahli dunia lawan 3 ahli indonesia pendukung lapindo juga mengklaim sama ilmiahnya dan masing2 bisa saja ngotot sampai mati. Jadi, saya tdk menyoal voting itu sebab itu hanya menjalankan aturan dasar lembaga sains, seperti halnya 50 siswa dlm kelas yg diberi 2 pilihan jawaban atas satu pertanyaan geologi campur teknik. Para ilmuwan di Cape Town itu jelas lebih independen dibandingkan ahli sewaan Bakrie. Itu pasti. manneke budiman wrote: Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah kok setuju sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat diuji, dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabk an. Bukan kebenaran yang dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan pengaruh ideologi. Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawab kan kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, ya tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu. Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah terbukti tak bisa dipertanggungjawabk an keilmiahannya, maka itu pasti bukan suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, dan suara-suara bias lain yang berbicara. Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid. manneke
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Temuan CAPE TOWN tidak MENGUBAH satu inci pun PENDAPAT HUKUM terhadap PERBUATAN HUKUM Kelompok yang mengelolah PENGEBORAN SIDOARDJO, TAK TERKENDALINYA semburan lumpur, ENTAH KARENA KETOLOLAN MANUSIA ataupun karena DAYA BRILIANT ALAM, menjadi tanggung-jawab PELAKSANA PROYEK. Analogi untuk menyederhanakan: Seseorang tahu dan sadar bahwa merawat seekor HARIMAU berakibat dua: menjadi KAWAN bagi pawangnya; ATAU dapat juga (mendadak) menjadi LAWAN karena KETELEDORAN tertentu dari pawangnya. Suatu hari, Harimau si tukang pawang menyerang penduduk desa. Pawang lari tunggang-langgang menyelamatkan diri. Apakah si Tukang Pawang akan mengirimkan PARA AHLI yang untuk memberikan PENDAPAT HUKUM tentang si Tukang Pawang? Para Ahli entah yang dibayar ataupun indipenden, PADA DASARNYA TIDAK MENGUBAH APA PUN dari TANGGUNG-JAWAB Si Tukang Pawang. JADI, temuan CAPE TOWN ataupun temuan CAPE DEH, tidak mengubah PENDAPAT HUKUM. Ini soal ADA HATI atau tidak koq dengan masyarakat Sidoardjo koq. Masa diperlukan MR. Global Crisis untuk menghakimi PENEGAK HUKUM kita dan Para Penyelenggara Proyek Sidoardjo? wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED] Sekali kutulis, tetap kutulis - Quod scripsi, scripsi --- On Sun, 11/2/08, subagyo sh [EMAIL PROTECTED] wrote: From: subagyo sh [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: Rovicky [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, November 2, 2008, 10:31 AM +Cak Bagio. Ketika Ubaya memutuskan anda lulus, apakah ubaya berfungsi sebagai lmbaga keilmuan ? Mnurut saya tidak. Saat memutuskan itu ubaya sebagai lembaga pendidikan.+ Menurut saya, ketika pendidikan atau keilmuan dilembagakan maka mau tidak mau di dalamnya akan diatur mekanisme pengambilan keputusa n kelembagaan. Dan itu akan berlaku prinsip demokrasi. + Dari Wikipedia dituliskan : Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dst. ...dst...+ Benar, memang sains itu tidak berlaku prinsip demokrasi. Tapi jika sains sudah dilembagakan maka lembaga sains itu akan menggunakan prinsip demokrasi dalam mengambil keputusan atau kesimpulan kelembagaan. Meski masing-masing ilmuwan anggota lembaga sains itu punya kemerdekaan mengambil kesimpulan tersendiri berdasarkan penelitian yang dilakukan menurut kaidah keilmuan yang diterapkannya. Qiyasnya begini: para ahli hukum punya independensi menyampaikan pendapat hukum. Tapi jika para ahli hukum itu dilembagakan sebagai pengadilan, contohnya sebuah majelis hakim, maka dalam mengambil keputusan harus mengikuti kaidah demokrasi. kalau tidak sepakat dalam mengambil pertimbangan ilmu hukum maka keputusan diambil dari suara terbanyak. Tapi bagi hakim yang kalah suara, berhak mengemukakan desenting opinion. Itulah indahnya sains yang kawin dengan demokrasi dalam lembaga. Asal masing-masing ilmuwan murni, integritas dan independensi terjaga, tidak diintervensi oleh kekuatan yang memaksa atau mempengaruhi nuraninya. Jika sudah bohong dengan nuraninya, maka mudah membohongi orang lain. Kita juga boleh membuat definisi sendiri, asalkan ada data dan dasarnya serta mampu mempertahankannya dalam eksaminasi. Salam Subagyo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Kirim SMS ke Semua Pengguna Ponsel
Setau saya menurut aturan BRTI dilarang memblast sms ke no pribadi. kalo anda yang merasa keberatan bisa lapor ke brti. bisa di denda itu operatornya. regards 2008/10/29 M. Danil Daud [EMAIL PROTECTED] Secara legal apakah diperbolehkan memblast-sms ke no pribadi? Dulu saya juga pernah dikirimin sms oleh MRA group, kalo nggak salah iklan komersial majalah FHM (?). Seingat saya, dulu pernah no hp saya terecord di acara Putri dan rafiq I-radio.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
secara pribadi, menurut saya, pada dasarnya salah satu tugas golput adalah bagaimana menggemboskan partai-partai yang ada, dana mengalihkan suaraa mereka ke arah yang lebih benar. untuk itu, mengundang sri sultan adalah suatu usaha untuk bagaimana golkar bisa gembos, dan pdip juga demikian. sementara demokrat dengan sendiri (semoga) akan ambleg. dan sangat menarik tentunya kalou anda, cak bambang, yang kuat jaringannya ikut mengundang orang-orang partai yang sedang nyari arah baru untuk indonesia. halim hd. --- On Sat, 11/1/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 6:42 PM wah jadi hebat dong kongres-nya, si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang, padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu, mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar, meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar berkuasa, sebagai ketua golkar diy beberapa periode, tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di pkb, di pds, di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di organisasi ke-agamaan, dan sebagainya, seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia, jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni putih lagi, dianggap tidak adil lagi, karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X, monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput, salambambangsulisto mo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cuci Paru-paru di Kampus UI
kampus ui memang bisa jadi model, dan perlu ditiru oleh kampus-kampus lainnya yang kini kian gersang dengan gedung yang menjulang tanpa pepohonan rindang. dan dengan policy bahwa kampus ui bukan hanya untuk warga ui, tentunya akan sangat berguna bagi warga sekitarnya untuk jogging misalnya atau untuk menghirup udara segar. naah, kita berharap semoga saja kampus-kampus lainnya khususnya di jakarta bisa menghijaukan diri, agar jakarta yang sumpek dan penuh dengan polutan bisa dikurangi, dan warga akan menjadi bertambah sehat. halim hd. --- On Sat, 11/1/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cuci Paru-paru di Kampus UI To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 1, 2008, 4:41 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/11/01/ 01181354/ cuci.paru- paru.di.kampus. ui Memasuki gerbang Kampus Universitas Indonesia di Depok, tak pelak lagi kita pasti akan terkesan dengan lanskap kehijauannya yang menyejukkan. Danau-danau tampak berkilauan ditimpa mentari pagi yang sejuk. Hutannya yang begitu rimbun mengembuskan oksigen yang berlimpah. Sungguh sempurna sebagai tempat untuk mencuci paru-paru orang Jakarta. Jika kita datang ke Kampus UI di akhir pekan, khususnya Minggu, jangan heran jika melihat kampus ini seperti berubah menjadi tempat berpiknik keluarga dan juga berolahraga. Sekadar jalan santai, joging, bersepeda, bermain basket, memancing, sampai bermain skateboard. Ya, kami sejak lama memang menyadari UI tak hanya milik UI, tetapi juga masyarakat. Saban hari Minggu mobil yang masuk bisa mencapai 500 mobil. Kalau sepeda motor, sepeda, dan berjalan kaki tidak terpantau karena tanpa karcis masuk, kata Deputy Director Corporate Communication Universitas Indonesia Devie Rahmawati. Berolahraga di kampus ini akan sangat menyenangkan karena mata dibuai oleh kehijauan dan paru-paru diembusi oksigen segar. Kita bisa berjalan-jalan santai, joging, atau bersepeda menyusuri areal hutan dan mengelilingi beberapa danau. Hutan UI kini memang telah berubah lebih cantik. Belukar di hutan telah digantikan dengan rerumputan. Jalan setapak pun telah dilengkapi dengan konblok. Ada pula jalur sepeda yang juga bisa dimanfaatkan sebagai area joging. Salah satu danau yang bisa dikelilingi untuk berjoging adalah Danau Mahoni, berlokasi antara Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Teknik. Di sekeliling danau itu terdapat jalan setapak berkonblok yang bisa dipakai untuk joging. Di atas danau ada sebuah jembatan merah cantik yang terbuat dari baja. Flora fauna Devie mengatakan, UI memang berencana mengembangkan areal kampus untuk warga yang ingin berwisata lingkungan. Dari 312 hektar lahan UI, areal hutan kota seluas 100 hektar yang akan dikembangkan. Di lokasi itu akan dijadikan tempat outbound juga club house. Hutan UI memiliki sekitar 300 jenis tanaman pohon dan perdu. Beberapa di antaranya terdiri dari akasia, karet, jati, mahoni, dan matoa. Keragaman jenis tanaman ini menjadi bagian dari rencana untuk memiliki arboretum (koleksi tanaman) dari seluruh negeri. Selain itu, terdapat pula beragam fauna yang mendiami hutan kota UI, seperti 40 jenis burung, 10 ekor rusa yang berasal dari berbagai jenis, juga jenis reptil seperti ular dan biawak. Setelah lelah berolahraga, kita akhirnya bisa mampir di rumah makan Mang Engking yang berlokasi di tepi Danau Salam. Di sini kita bisa menikmati berbagai menu seafood yang sedap dalam suasana yang serba sejuk... (Sarie Febriane) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan: OSN PTI (Olimpiade Sains Nasional PTN Indonesia, UI - Pertamina)
Yang Terhormat Anggota Milis, Saya menyampaikan undangan dari Ms. Alicia (Media Relations PT.Pertamina) mengenai acara pembukaan dan Press Conference Olimpiade Sains UI - Pertamina Semoga bermanfaat salam, agni Dear Rekan-Rekan Media, Pertamina akan mengadakan Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi se-Indonesia yang pertama. Kami mengundang rekan-rekan dalam pembukaan dan Press Conference yang akan diadakan pada: Hari/tgl : Senin, 3 November 2008 Pukul : 09.00-selesai Tempat : Balai Sidang, Universitas Indonesia Olimpiade yang pertama kali diselenggarakan ini diikuti oleh 3000 mahasiswa dari 38 PTN dan 21 PTS seluruh Indonesia. Besar harapan kami agar rekan-rekan media dapat menghadiri acara pembukaan dan Press Conference. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama rekan-rekan media Salam hangat, Alicia Media Relations PT. Pertamina Persero CP: Alicia 0815 954 3207 embed src=http://images.multiply.com/multiply/horizontal-headshot-badge.swf; type=application/x- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Pemimpin Turki masih mampu menjaga keseimbangan kepentingan negaranya sehingga agenda terselubung yang ujung2nya akan meminggirkan para perempuan di negeri nyaris muslim semua itu pun batal diberlakukan! Namun di negeri yang beragam ini justru kebalikannya yang ingin dilakukan, dengan hantu blau pornografi dijadikan tameng! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 05:29:39 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? Kelompok penolak UU Pornografi memang gagal mendulang dukungan, karena tidak mendapatkan dukungan yang signifikan dari mayoritas masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai Islam moderat (the silent majority), walaupun beberapa kalangan Islam moderat juga menolaknya, tetapi suara mereka ini adalah minoritas dikalangan majoritas lainnya. Mungkin kelompok pendukung UU Pornografi itu berhasil meyakinkan mayoritas tersebut diatas, bahwa para penentang UUP itu adalah identik atau sama dengan sikap yang mendukung pornografi yang tidak memperdulikan moral bangsa, terutama wanita dan anak-anak. Selain itu otoritas lembaga Islam MUI yang telah dipegang oleh kelompok konservatif dan berpengaruh itu berperan sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan UU Pornografi ini. Perdebatan yang sepertinya hampir serupa terjadi di Turki belum lama ini, dimana terjadi unjuk rasa besar-besaran untuk menolak rencana amandemen konstitusi parlemen Turki pimpinan PM Tayyip Erdogan untuk mencabut larangan penggunaan Hijab di Universitas, yang rupanya dianggap sebagai simbol dari Islam politik. Para penentang mencurigai amandemen konstitusi ini merupakan salah satu bentuk agenda politik terselubung yang akan menggantikan prinsip sekularisme negara Turki yang dirintis oleh Bapak Turki modern Mustafa Kemal Ataturk menjadi sebuah negara yang berdasarkan ajaran dan nilai agama secara gradual. Unjuk rasa tersebut dihadiri oleh ratusan ribu warga Turki yang sekular atau moderat (99 % warga Turki adalah pemeluk Islam) pada beberapa kota besar Turki seperti Istanbul, Ankara dan Izmir. Seperti masyarakat Turki lainnya, mereka yang menolak amandemen konstitusi tersebut menyatakan tidak atau bukan menolak penggunaan Hijab di Universitas, melainkan agenda politik yang tersirat didalamnya. Like most Turks, Atty Yunusoglu said she has nothing against headscarves, even at universities, if they truly represent religious belief rather than political protest against secularism. But how can you separate them? she asked. There are many who do it for politics. http://www.finalcall.com/artman/publish/article_4515.shtml Seorang guru peserta unjuk rasa penolakan mengatakan: I am here to defend my country, said Yuksel Uysal, a teacher. I am here to defend Ataturk's revolution http://www.iht.com/articles/2007/05/13/news/turkey.php Salah satu peserta unjuk rasa lainnya yaitu novelis Turki Sevgi Ozel mengatakan : I am very angry -- not against veiled women but against those who want to cover the republic's values with a veil http://findarticles.com/p/articles/mi_kmafp/is_/ai_n21221394 Dan rupanya aksi penolakan di Turki itu berhasil membatalkan rencana amandemen konstitusi tersebut pada bulan Juni 2008, karena dianggap bertentangan dengan konstitusi Republik Turki oleh mahkamah konstitusinya. Faktor lain yang berpengaruh dalam percaturan politik di Turki adalah peranan Angkatan Bersenjata Turki yang secara tradisi sebagai penjaga mempertahankan konstitusi Turki modern yang sekular warisan Kemal Ataturk. Gautama Harsha
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
golput, menurut kesan dan pengalaman saya, merupakan suatu bentuk jaringan sosial. dan hal ini perlu dikuatkan, dikembangkan, agar suatu ketika bukan sekedar menjadi aksi saja, tapi membentuk sejenis gerakan (movement). untuk itu, di surabaya nanti, tanggal 8 november 2008, sangat perlu dirumuskan strategi dan pola operasional diantara mereka yang memiliki jaringan sosial yang luas. dengan jaringan kerja sosial yang luas yang bersifat egaliter dan demokratis, kita harapkan nantinya golput bisa menjadi alternatif untuk menekan penguasa. pertanyaan kita, landasan apakah yang ingin dijadikan pegangan oleh golput. bagi saya, pertama, tentu saja keadilan sosial bagi semua warga dengan rincian mengembangkan sumber daya alam sebagai milik warga; pendidikan dan kesehatan mestilah menjadi salah satu tema kerja; demokratisassi perlu dikembangkan dan diwujudkan untuk mengikis kecenderungan arah primordialisme dan berbagai bentuk nepotisme yang kini berkembang di selingkungan partai. dan secara praktis untuk membuktikan bahwa aktifitas dan gerakan politik tidak bergantung kepada kekuatan politik ekonomi kaum investor. halim hd. --- On Fri, 10/31/08, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote: From: bagus dewa [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi To: [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tjuk kasturi [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, October 31, 2008, 8:40 PM Justru itu pak maksud saya, kenapa ga dari dulu dibentuk sebelum pendaftaran tutup. Kalau sekarang merasa ga puas dengan yang ada dan menyarankan untuk bersikap NETRAL tidak memilih dikemudian hari tidak puas dengan siapa yang menjadi pemimpin trus tindakannya apa? Berarti sama dengan NATO dong pak? Tidak memihak tapi juga tidak berbuat apa ² *hanyapendapatwongc ilikyangtidakset ujugolput*
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
tentunya anda sedang guyon memelesetkan sarekat menjadi tarekat. yang perlu anda ketahui, soal SAGON (sarekat golput nusantara) itu bukan mau bikin kehebohan. ini suatu keputusan dan tindakan warga dalam bidang politik praktis. jadi bukan sekedar mencari sensasi. dan seperti juga anda ketahui, kata tarekat akan mengundang makna sejenis kelompok kepercayaan. dan itu tidak menguntungkan. sedangkan sarekat memiliki makna lebih populis. halim hd. --- On Fri, 10/31/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 6:28 PM Kenapa gak diubah namanya jadi tarekat golput sekalian?! Biar lebih heboh. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
Sedikit nambah: penggunaan bahasa yang campur-aduk antara bahasa Ibu dan bahasa asing adalah indikasi bilingualisme, dan ada riset neurosains yang menemukan bahwa manusia bilingual punya kapasitas otak yang lebih besar dibanding manusia monolingual. Perlu dicari tahu terlebih dahulu, apakah campur-aduk itu disebabkan oleh bilingualisme atau cuma korban mode saja. Mungkin paradgima kita dalam memahami persoalan mesti digeser. Penyebab kacaunya pemakaian bahasa Indonesia oleh orang Indonesia jangan dicarikan pangkalnya pada bahasa asing alias menyalahkan hadirnya bahasa asing di Indonesia. Namun, carilah penyebab di dalam diri kita sendiri: lihat bagaimana bahasa Indonesia diajarkan di sekolah dasar dan menengah, yang lebih banyak pengenalan istilah linguistiknya daripada pengembangan kemampuan komunikasinya; lihat bagaimana BI dipakai secara berlebihan untuk mengekspresikan kesantunan palsu yang menjurus pada eufemisme, khususnya oleh para penggede negeri, hingga orang tak lagi menaruh hormat pada BI; dan lihat juga bagaimana pelajaran menulis ditanamkan pada anak-didik (kemampuan menulis penting sebab orang sebelum menulis berpikir dulu dan mengorganisasi isi pikiran, sementara dalam berbicara mereka bisa lebih spontan). manneke , --- On Sun, 11/2/08, Umbu Rey [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Umbu Rey [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, November 2, 2008, 12:02 AM Ups...! maaf,. Pak Sulaiman mungkin salah tafsir. Kalau Pusat Bahasa atau kita semua dianjurkan untuk berbahasa Indonesia yang benar, tidak berarti Anda dilarang untuk berbahasa Inggris, Jerman, Arab dan lain-lain. Silakan saja. Kita memang perlu menguasai bahasa apa saja untuk menambah pengetahuan kita. Yang dimaksudkan dengan kekhawatiran bahwa bahasa Indonesia akan mengurangi wibawa atau citra bahasa Indonesia bukan karena Anda itu tidak boleh berbahasa Inggris atau Arab dsb, tetapi karena ada kecenderungan orang Indonesia sekarang sudah cenderung mengabaikan bahasanya sendri dan menjadikannya karut-marut, karena kacau balau seperti bahasa gado-gado yang amburadul pemakaiannya. Cobalah Anda simak cara orang Indonesia bertutur setiap hari dengan bahasa Indonesia. Jangankan orang awam kelas bawah, para pejabat dan orang elite di kabinet dan di DPR RI Senayan itu sekalipun, sudah hampir tak dimengerti lagi cara omongannya. Kalau mereka berbicara, nyaris tak jelas lagi mana subjek dan mana pula predikat, dan objek kalimat yang diucapkannya, sampai-sampai orang yang menyimak pun kebingungan. Orang elite kalau bicara suka mencampuradukkan kosakata asing dalam tuturannya sampai omongannya itu kelihatan sekali seperti orang makan gado-gado. Dalam bahasa tulisan juga begitu. Orang cerdas pandai yang menulis di media massa pun terpaksa harus disunting pula tulisannya oleh redaktur surat kabar, karena banyak kali tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia dan ejaan bahasa yang benar. Perhatikan pula contoh lain bahasa Indonesia di televisi Metro. Pernakah Anda bayangkan bahwa semua pemirsa televisi itu pasti mengerti kata breaking news? Judul beritanya tertulis Todays News tetapi yang diucapkannya oleh penyiarnya justru bahasa Indonesia, yang kalau kita cermati benar-benar, kita akan temukan banyak pula salahnya. Tentu saja kita mesti bangga dengan bahasa Indonesia, dan itu saya pikir tidak dilebih-lebihkan atau berlebihan. Sebaliknya kita mesti merasa sangat terhina kalau orang asing mampu bertutur dengan bahasa Indonesia yang sangat baik dan nyaris sempurna karena mereka taat asas, sedangkan kita sendiri justru berbicara dengan tata bahasa yang amburadul seperti orang mabuk. Dan, saya pikir patut rasanya kita mengatakan sombong kalau ada orang Indonesia yang menggunakan bahasa campur aduk Inggris dan Indonesia. Kelihatan sekali angkuhnya, mentang-mentang sekolahnya di luar negeri. Pantaslah kita mengatakan orang itu seperti kacang lupa akan kulitnya. Mengapa tidak menggunakan bahasa Inggris saja dengan lawan bicaranya jikalau dia ingin memperlihatkan intelektualitasnya sebagai orang cerdas? Mengapa harus mencampuradukkan kata, sehingga bahasa Indonesia itu menjadi kacau balau tata bahasanya? Bangsa ini dapat bersatu karena ada bahasa Indonesia yang mengikat semua suku bangsa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Pada pembukaan kongres kesembilan bahasa Indonesia Internasional di Jakarta Minggu lalu, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sampai berkata dengan nada serius, Bahasa Indonesia adalah penyelamat bangsa Indonesia dari perpecahan. Provinsi Riau ternyata membatalkan niatnya merdeka, karena negeri minoritas kaya raya itu sebenarnya telah memberikan sumbangan paling besar (bukan BBM dan gas) kepada Indonesia, tetapi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu. Kalau bukan karena bahasa Indonesia,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The World Need Indonesia!!
Bung Satrio memang selalu konsisten dalam posting-postingnya. Artinya, konsisten mengirim tulisan orang lain dan tidak pernah menuangkan pikirannya sendiri. Ini membebaskan dia dari tanggung jawab atas isi tulisan. namun jika kita melihat jenis dan isi tulisan yang dipilihnya untuk di-posting, kita bisa melihat sikap ideologisnya sebetulnya seperti apa. Dan ini bisa dikritisi tanpa ybs bisa lari dari tanggung jawab dengan mengatakan, misalnya, bahwa ia cuma meneruskan tulisan orang lain. manneke --- On Sat, 11/1/08, Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: The World Need Indonesia!! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, November 1, 2008, 11:23 PM Sekedar informasi tambahan, penulis tulisan dibawah adalah seorang pengusaha muda yang memiliki blog di www.adzanwahyu. com sepertinya ditulisan dibawah tidak dijelaskan penulis nya :).
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan?
Yang tidak bisa membedakan antara penentang UU dan pendukung pornografi itu persisnya siapa? Para penentang UU atau para pendukung UU? Saya pikir, para penentang UU sudah sampai berbusa-busa menjelaskan mengapa mereka menentang UU itu sambil selalu menegaskan bahwa penentangan terhadap UU tidak serta-merta berarti dukungan terhadap pornografi. Jadi, demarkasi lebih jelas seperti apa lagi yang Anda tuntut? Kalau yang kontra UU jumlahnya minoritas, ngapain PDIP repot-repot menentang UU hanya untuk menarik simpati orang yang segelintir ini? Sangat tidak logis secara politis maupun secara akal sehat (bukan PDIP-nya, tapi analisis di bawah ini). manneke --- On Sat, 11/1/08, felix_milis [EMAIL PROTECTED] wrote: From: felix_milis [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Kelompok Penolak UU Pornografi Gagal Mendulang Dukungan? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, November 1, 2008, 11:03 PM Analisa yang sangat menarik. Memang benar, banyak strategi keliru yang dijalankan penentang UU ini. Masalah positioning, branding, dan tiadanya demarkasi. Tiadanya demarkasi yang memisahkan antara pelaku dan pebisnis pornografi, mereka yang liberal, umat non-Islam, menyebabkan secara umum gerakan ini mudah dipatahkan, dan memang terbukti adanya. Tapi justru, gerakan PDIP disini memang cukup berani, dengan harapan nantinya massa yang kontra dengan pornografi akan masuk ke dalam barisan pemilihnya (terlepas dari banyak politisinya yang terindikasi korup).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P
Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah. Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah pemilih�dari partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi keputusan tersebut berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini implementasinya, kita kontrol bersama. Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus tegar menerima. Hidup NKRI! --- On Thu, 10/30/08, August Parengkuan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: August Parengkuan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, October 30, 2008, 5:40 PM Saya pikir masih Ada unsur-unsur nasionalis Dan yang mendukung keragaman di internal PD, ternyata mereka lebih mementingkan kedudukan. Apakah sudah tak punya nurani?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para ilmuwan melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah penilaian tidak salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang argumentasi (hasil-hasil penelitian yang mendasari suatu keputusan tertentu) merupakan suatu hal yang transparan, dan semua pihak dapat melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) sampai kepada keputusan tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut kredibel dan akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa) dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan penggabungan dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan pemungutan suara (istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu standar. Begitu juga, saintis dapat melakukan suatu penilaian atas suatu peristiwa - seperti kasus Lapindo ini, dan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas hasil penilaian dari berbagai banyak saintis. Bahwa pada akhirnya hasil konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek pengkajian - tentu saja iya. Bahwa suatu hasil penilaian seorang saintis ternyata keliru dan mengakibatkan banyak persoalan di kemudian hari, bisa iya. Jadi, tidak ada masalah dengan adanya voting yang dilakukan oleh saintis - sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung-jawabkan. Dan jangan lupa, sains juga dibangun atas dasar kesepakatan-kesepakatan - konvensi. Artinya, kesepakan juga mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan. Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis sebagai suatu kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar, saya kira pandangan ini keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau ternyata para saintis melalukan voting - maka sah-sah saja sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung-jawabkan. Kalau ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya tidak soal votingnya. Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa tingkat kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka pengadilan dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan pendapat dan penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan pengadilan. Karena proses pengadilan belum ada, maka saintis yang tidak hadir dalam forum AAPG dapat memberikan penilaian terhadp kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup kredibel untuk menjadi pengamat terhadap penilaian-penilaian yang muncul. Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99 menentukan penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1 itu salah. Pernyataan ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis mestinya mempertanyakan dulu kredibilitas forum saintis yang menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus mutlak-mutlakan dari awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya ingatkan, bahwa dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke relativitas kebenaran (yang 1 tadi belum tentu salah), adalah sikap ekstrim atau dapat disebut sebagai radical positivism. Kalau ini yang mendominasi ke-INDONESIA-an kita, y seperti inilah Indonesia. Sains menjadi alat untuk membuat amburasul bangsa ini. Salam/W.Kasman - Original Message - From: elrobama To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 02, 2008 4:31 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo Terima kasih b7ung Rovicky, Ternyata anda sepikiran dengan saya, sejauh tidak menempatkan diri jadi ilmuwan. Namun ketika jadi ilmuwan, saya himbau untuk menjadi ilmuwan Indonesia dalam arti warganegara (politik) sehingga tidak menggunakan FPK (khalayaknya bukan geolog) sebagai ajang keilmuan murni. Silakan dibatasi di AAPG atau silakan dirunding di asosiasi atau lembaga penelitian universitas yang tertutup (tidak mempengaruhi politik). Saya setuju anda, bahwa memikirkan soal di bawah tanah sidoarjo merupakan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi tetap perlu. Jadi biarkan sdr, rudi rubiandini dkk yang memang disiplinnya di situ terus berupaya sesuai UU Migas. Sedangkan di atas tanah masih juga dua persoalan yang harus dipisah. Yaitu persoalan lumpur dan lingkungannya, serta manusia korban dan lingkungannya. Keduanya butuhkan banyak dukungan untuk penyelesaian. Yang paling penting adalah ranah HUKUM, dan ADMINISTRASI POLITIK (tmsk adm keuangan negara). salam, robama.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Bung Rovicky menyoraki AAPG yang melakukan voting. Kira-kira, tidak ngilmiah-lah orang-orang AAPG ini menurut Bung Rovicky. Soraknya Bung Rovicky disambut dengan sorainya Bung Manneke. Jadilah sorak sorak dari ilmuwan Indonesia terhadap votingnya AAPG. Tidak aneh kalau unsur lembaga ilmiah bersikap demikian. Maklum, kitap sucinya yang disebut Epistemologi atau filsafat ilmu pengetahuan, memang memberi doktrin demikian. Hanya FAKTA yang menjadi kebenaran ilmiah. Fakta memang tidak dapat diperdebatkan. Problimnya, fakta atau kebenaran tidak selalu sampai ke ujung. Fakta atau kebenaran bisa dipahami setahap demi setahap. Artinya ada ujung (frontier) dari ilmu pengetahuan. Untuk masuk ke tahap atau frontier ilmu pengetahuan, bisa saja ilmuwan mengambil konsensus tertentu - lha wong kebenaran total belum sampai kok. Sama dengan kasus Lapindo. Gejala semburan lumpur Lapindo belum cukup dipahami oleh para ilmuwan. Lalu AAPG mengambil potongannya, apakah semburan ini ada kaitannya dengan gempa Yogya. Lha kalau potongan ini yang dikaji, sudah banyak ilmuwan yang meneliti. Lalu dibuatlah semacam voting atau konsensus dengan hasil sebagian besar menyatakan bahwa lapindo tidak terkait dengan gempa Yogya. Potongan fakta inilah yang dicoba dipahami. Masalahnya, apakah kesepakatan mayoritas AAPG ini kredibel - tentu AAPG boleh diuji kredbilitasnya. Apa semua yang memberikan pendapat telah membuktikan kemampuannya dalam memahami kaitan antara Lapindo dan Gempa Yogya. Ini bisa diuji. Inilah repotnya. Peranan ilmuwan atau yang merasa ilmuwan (di negeriku) memang sangat dominan. Tapi ternyata dalam hidup ini tidak cukup hanya didominasi oleh ilmuwan saja. Masih ada profesi-profesi yang masuk ke daerah aplikasi (di bawah level ilmuwan). Masih ada kelompok yang bermain di daerah keinginan atau aspirasi yang berorientasi pada kebaikan, yang tidak termasuk fakta ilmiah. Semua fungsi ini penting bagi kehidupan dan yang berada di luar jangkauan epistemologi. Kalau saja tiba-tiba muncul kelompok radikal fundamental yang memperjuangkan ideologi tertentu, ini berarti sedang tidak terjadi keseimbangan hidup. Dan ini juga berarti dominasi ilmuwan patut dipertanyakan. Lalu bagaimana memahami sorak sorai itu? W.Kasman - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 02, 2008 12:46 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam sebuah lembaga ilmiah kok setuju sama Bung Rovicky. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang dapat diuji, dipertanyakan, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Bukan kebenaran yang dilandasi dogma, sikap politik, preferensi pribadi dan pengaruh ideologi. Voting tak ada pengaruhnya pada suatu kebenaran ilmiah. Biar yang voting 1000 orang dan cuma 1 yang beda, tapi kalo yang satu ini bisa mempertanggungjawabkan kebenaran yang ia ajukan secara ilmiah, sementara yang 1000 nggak bisa, ya tetaplah yang benar adalah yang satu orang itu. Ajang pertemuan para ahli sedunia tujuannya untuk saling menguji kebenaran masing-masing secara ilmiah. kalo semua sudah terpampang jelas di atas meja, tapi masih ada yang ngeyel mempertahankan posisinya sendiri meski sudah terbukti tak bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya, maka itu pasti bukan suara ilmiah tapi suara politik, suara dogma, suara ideologi, suara titipan, dan suara-suara bias lain yang berbicara. Suara ilmiah tidak ditentukan oleh banyak-banyakan pendukung kaya pemilu, melainkan oleh akal sehat, sikap objektif, dan basis pengetahuan yang solid. manneke . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme
agaknya isu itu dari lingkungan yang dekat dengan kekuasaan, sama seperti lingkungan kekuasaan itu juga sedang dan bahkan sudah memasuki kalangan dewan raja-raja nusantara. di sana mereka mencoba memecah belah antar raja-raja nusantara; sasarannya tentu saja agar sri sultan ter/di-pojokan. tapi tentu saja warga juga terbuka matanya, dan dapat melihat serta membedakan: bahwa SBY sesungguhnya tak lebih dari kacung grup perusahaan bakrie. hhd. --- On Fri, 10/31/08, Y. B. Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Y. B. Riyanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 7:28 AM Banyak kesaksian yang ditulis teman2 FPK yang menunjukkan bahwa sikap sultan jauh dari feodalisme. Saya jadi bertanya2, isu feodalisme yang dihembuskan untuk menentang sultan dari mana ya? Ada kepentingan lain, misal unt mendukung calon lain? riyanto Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme
dalam dunia politik, seni menghalalkan segala cara selalu digunakan. dengan selubung pusat kajian, pusat ini dan itu, seseorang yang dibekingi secara politik dan ekonomi oleh kekuasaan bisa saja melontarkan sejenis analisa, yang tujuan sebenarnya untuk menjatuhkan lawan politiknya. dalam konteks hubungan politik antara sri sultan dengan SBY, naga-naganya SBY tidak berhasil untuk meredam sri sultan, sehingga muncul pernyataan tentang raja ketoprak yang membuat sri sultan tersinggung. tapi, lebih dari soal ketersinggungan itu, nampaknya sri sultan kian jengkel kepada SBY yang selalu pasang wajah nelangsa yang tak mampu menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, dan kian merapatnya SBY kepada grup perusahaan bakrie bagaikan buldognya. sementara itu, di lingkungan golkar, tempat di mana sri sultan juga bernaung, makin dirasakan bahwa JK namnpaknya puas dengan posisinya s ebagai wapres, dan akan jadi cawapres untuk tahun 2009. soalnya, bukan pada JK s ebagai cawapres. tapi, kembali kepada soal posisi JK yang juga bersama SBY nampaknya jadi kembaran buldog untuk grup perusahaan bakrie. dengan kata lain, bukan tidak mungkin yang menyetir keduanya adalah aburizal bakrie yang sekarang peerusahaannya sedang sekarat. hhd. --- On Fri, 10/31/08, bharata andi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: bharata andi [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CIDES: Sultan Bangkitkan Feodalisme To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 6:06 AM dari info yg saya dengar, cides ini dipimpin oleh seorang batak bermarga nainggolan (maaf dan minta tolong jgn dihubungkan ke rasisme), dia dikabarkan pernah menjadi pendukung, loyalis, serta TSnya SBY - JK waktu pemilu lalu, sekarang nih dia duduk sebagai salahsatu pejabat penting di salahsatu BUMNpertanyaann ya: jika informasi yg saya dapat ini benar, etiskah si kawan kita ini ngomong kayak gitu terhadap langkah politik sultan? apakah dalam konteks intelektualitas, benar-benar bisa dipisahkan antara kepentingan analitis dengan kepentingan perut (yg telah diisi oleh sang penguasa terhadap si analis). mohon pencerahan dari kawan-kawan
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara
Salam, Kalau surat suara tidak dirusak dengan jalan tidak datang atau tidak melakukan apa2 terhadap surat suara, dikhawatirkan dan hampir pasti akan DISALAH GUNAKAN oleh orang lain apakah KPU atau bukan.Tujuannya adalah tidak memihak jadi apa salahnya merusak surat suara sebagai protes. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Ming, 2/11/08, ajegile lu [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: ajegile lu [EMAIL PROTECTED] Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (MARI MEMBUAT) kolom GOLPUT di surat suara Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 2 November, 2008, 9:00 AM Pertanyaan seperti ini sudah berkecamuk lebih dari satu generasi; mencoblos dua atau lebih kontestan itu termasuk golput atau sekedar suara rusak? Asumsi resmi dari pihak berwenang (KPU), surat suara seperti itu disamakan dengan surat suara yang coblosannya tidak mengenai gambar kontestan, alias cuma dihitung sebagai suara rusak, bukan abstain. Tegas jelas. Pada kenyataannya, tidak sedikit orang datang mencoblos lebih dari satu - kadang tanpa membuka lipatan surat sehingga tembus ke setiap halaman - sekedar untuk menjaga agar hak bersuaranya tidak digunakan orang lain. Artinya, mereka datang bukan untuk abstain tapi memang untuk tidak memilih. Sayangnya, suara rakyat yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap seluruh kontestan begini juga langsung dilecehkan sebagai 'suara rusak'. Boleh dibayangkan, sementara para filsuf manggut-manggut soal suara rakyat = suara Tuhan, di tangan KPU suara rakyat = suara RUSAK. Marah kita? Nggak perlu. Yang harus adalah mendorong DPR untuk membuat undang-undang yang membumi; yang lebih manusiawi. Undang-undang yang menerima rakyat sebagai manusia. Dalam hal undang-undang pemilu misalkan, buat ketentuan tentang surat suara yang dua atau lebih kontestannya tercoblos sebagai suara abtsain. Begitu juga di tengah membesarnya suara golput sekarang ini, buat ketentuan surat suara yang mencantumkan kolom golput. Hargai para pemilih kolom ini sebagai suara rakyat. Sebagai manusia. Kalau, suara rakyat - betapapun paraunya - cuma dianggap sebagai suara rusak sehingga tak layak 'diasumsikan' sebagai manusia, alternatifnya ya tak usah datang ke pemilu khusus alien tersebut. Ingat, pemilihan umum bukanlah kontes sapi. Kalau semua pemilu masih diperlakukan seperti itu, silakan para kontestan keluarganya saja yang coblos-coblosan. Manusia ikut pemilihan yang menegakkan kedaulatan rakyat saja.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan
tenang saja , rakyat indonesia sudah cukup pintar kok, inget dulu ada dai yg bilang kalau istri tidak usah dandan dan bermake up karena kosmetik tidak ada dlm islam, tapi pd akhirnya dai itu tergoda oleh kecantikan janda kembang dan meninggalkan istrinya yg dilarang bermakeup dan tampil cantik. Padahal dai itu dulu tenar sekali dan jadi pujaan ibu ibu sebagai dai contoh dan sekarang ditinggalkan. --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote: Pakai cadar akan membuat kelompok tersebut melonjak kegirangan! Yang perlu diselimuti dan dicadari a/hati, agar terhindar dari debu kedengkian dan pemaksaan kehendak kepada pihak yang berbaju berbeda. Bukan manusia yang mengukur kedalaman akhlak, sehingga ketertutupan fisik tidak akan serta merta berbanding lurus dengan kejernihan hati! Hanya kelompok picik yang senantiasa berupaya hingga titik darah terakhirnya meminggirkan perempuan dan kelompok yang tak sepaham dengannya. Hanya pemimpin dungu yang akan senantiasa termehek2 mempertahankan singgasananya dengan melakukan persetubuhan dengan kelompok tersebut! Keduanya tengah mengaramkan kapal besar bernama Republik Indonesia yang juga diisi o/perempuan dan kelompok2 yang berbeda! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
RE: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Pak Raha, sekadar diskusi, sebab kejaksaan dan pengadilan kasus lumpur tdk pake standard of evidence degree, terjebak polemik ahli soal penyebab semburan. Padahal bukti2 lain yg penting jelas spt ketr. para saksi pelaksana pemboran, drilling report, real time chart, SOP, dll. Termasuk dokumen auditor negara (BPK). Kalau berpegang cuma kpd para ahli maka koruptor indonesia bebas semua sbab uangnya banyak bisa sewa para ahli utk bilang tdk salah. Berthy B Rahawarin wrote: Temuan CAPE TOWN tidak MENGUBAH satu inci pun PENDAPAT HUKUM terhadap PERBUATAN HUKUM Kelompok yang mengelolah PENGEBORAN SIDOARDJO, TAK TERKENDALINYA semburan lumpur, ENTAH KARENA KETOLOLAN MANUSIA ataupun karena DAYA BRILIANT ALAM, menjadi tanggung-jawab PELAKSANA PROYEK. Analogi untuk menyederhanakan: Seseorang tahu dan sadar bahwa merawat seekor HARIMAU berakibat dua: menjadi KAWAN bagi pawangnya; ATAU dapat juga (mendadak) menjadi LAWAN karena KETELEDORAN tertentu dari pawangnya. Suatu hari, Harimau si tukang pawang menyerang penduduk desa. Pawang lari tunggang-langgang menyelamatkan diri. Apakah si Tukang Pawang akan mengirimkan PARA AHLI yang untuk memberikan PENDAPAT HUKUM tentang si Tukang Pawang? Para Ahli entah yang dibayar ataupun indipenden, PADA DASARNYA TIDAK MENGUBAH APA PUN dari TANGGUNG-JAWAB Si Tukang Pawang. JADI, temuan CAPE TOWN ataupun temuan CAPE DEH, tidak mengubah PENDAPAT HUKUM. Ini soal ADA HATI atau tidak koq dengan masyarakat Sidoardjo koq. Masa diperlukan MR. Global Crisis untuk menghakimi PENEGAK HUKUM kita dan Para Penyelenggara Proyek Sidoardjo? wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin [EMAIL PROTECTED] com
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pindah ke PPD?
BOGOR, SENIN - Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur bersedia menjadi pembina Partai Persatuan Daerah (PPD) sekaligus mengenakan baju PPD. Kesediaan tersebut disampaikan Gus Dur ketika menghadiri pembukaan acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI PPD di Wisma DPR-RI, Cisarua, Bogor, Minggu (2/11) malam. Kesediaan ini bukan sesuatu yang saya ambil dengan mudah. Saya sudah lama mengenal Oesman Sapta (pendiri PPD), sejak beliau berkantor di Menteng Jakarta. Saya kenal dia bukan baru sehari dua hari, kata Gus Dur di hadapan ratusan pengurus daerah dan caleg DPR-RI PPD. Dikatakannya, ia sering bertemu dan ngobrol dengan Oesman. Sejak dulu sampai sekarang, Gus Dur tidak melihat ada cacat yang dilakukan Oesman, sehingga ia bersedia menjadi pembina PPD. Sebagai pembina bukan bersifat kolektif jadi hanya antar pribadi. Sebagai pembina tidak perlu aktif, kalau pengurus harian yang harus aktif, katanya. Ketika ditanya apa yang dilakukannya sebagai pembina, ia menjawab akan ikut saja apa kata Ketua Umum PPD. Pernyataan kesediaan Gus Dur tersebut bermula dari menjawab pertanyaan Ketua Umum PPD, Oesman Sapta ketika memberikan sambutan di hadapan ratusan pengurus daerah dan caleg DPR-RI PPD. Saat itu Oesman mengatakan, pada saat makan malam sebelum acara berlangsung, ia bertanya pada Gus Dur bagaimana jika Gus Dur bergabung PPD. Kalau Gus bergabung dengan kami, maka PPD akan benar-benar besar, yang dijawab dengan Gus Dur bersedia. Karena Gus Dur sering bercanda, saya belum yakin kalau Gus Dur belum mengatakannya sendiri, kata Oesman. Dari podium Oesman kemudian sekali lagu bertanya, apakah Gus Dur bersedia bergabung sebagai pembina? Gus Dur yang duduk di barisan kursi paling pun menjawab, saya bersedia sebagai dewan pembina PPD, katanya. Oesman kemudian melanjutkan pertanyaannya, apakah Gus Dur bersedia memakai baju PPD, katanya. Gus Dur juga menjawab, saya bersedia. Gus Dur kemudian dipakaikan baju PPD dan diminta berbicara di podium di hadapan peserta pembekalan caleg DPR-RI PPD. Saat itu, Gus Dur mengatakan, meskipun bersedia menjadi pembina PPD, tapi ia tetap sebagai ketua Dewan Syuro PKB. Ia pun bicara soal konflik PKB, mulai dari tidak diakui kepemimpinannya oleh pemerintah dan KPU hingga mengancam akan memboikot pemilu legislatif 2009. EDJ Sumber : Ant http://kompas.com/read/xml/2008/11/03/01003537/gus.dur.pindah.ke.ppd
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Efek Bradley, Bandwagon, Ayers, atau Osama?
Oleh EFFENDI GAZALI http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00383689/efek.bradley.bandwagon.ayers.atau.osama Teori atau metode komunikasi politik mana yang paling memberi pengaruh dan kejutan menjelang 4 November di Amerika Serikat? Efek Bradley versus Bandwagon, atau iklan 30 menit Obama versus video Khalidi atau video kiriman Osama bin Laden (lagi)? Sekitar dua pekan lalu, marak dibicarakan Efek Bradley. Tom Bradley, mantan Wali Kota Los Angeles, tahun 1982 maju sebagai calon gubernur California. Dalam berbagai jajak pendapat, kandidat dari Partai Demokrat berkulit hitam ini unggul signifikan. Namun, fakta menunjukkan hal yang lain. Ia kalah lebih dari 50.000 suara pada kandidat dari Partai Republik berkulit putih George Deukmejian. Tentu saja pemilihan awal New Hampshire antara Hillary Clinton dan Barack Obama kembali menggairahkan para pengagum Efek Bradley. Saat jajak pendapat mengunggulkan Obama tiga belas poin di depan Clinton, faktanya ia kalah tiga poin! Penganut teori ini berasumsi, sebenarnya sebagian pemilih kulit putih masih rasis, tetapi saat menjadi responden mereka mengatakan sesuatu yang terhormat. Di kubu lain penentang efek ini balik bertanya: bagaimana dengan South Carolina, ketika jajak pendapat menyatakan Obama akan menang 15 poin, ternyata malah terbukti menang 29 poin? Efek Bandwagon Selain Efek Bradley, kini peneliti komunikasi politik mulai mewaspadai Efek Bandwagon. Teori ini menyatakan sekelompok pemilih yang masih ragu pada menit-menit terakhir akan memilih kandidat yang diprediksi bakal menang. Popkin (penulis buku The Reasoning Voter: Communication and Persuasion in Presidential Campaigns) memberi gambaran unik. Seorang pemilih semula tidak ingin memilih Obama karena berkulit hitam! Namun, ia lalu mendengar McCain bakal kalah. Akhirnya ia memilih Obama untuk mengatakan kepada cucu-cucunya bahwa dia dulu ikut (membuat sejarah) memilih Obama! Mutz, pakar komunikasi politik Universitas Pennsylvania, menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan sebelum seseorang terkena Efek Bandwagon. Utamanya seseorang mencari tahu mengapa popularitas kandidat tiba-tiba menanjak, atau yang lain tiba-tiba anjlok? Isu mutakhir apa saja yang sedang tidak diketahuinya? Celakanya, informasi yang mereka cari umumnya lebih banyak disediakan oleh media yang sedang mengangkat tokoh yang sedang naik popularitasnya. Dengan demikian, Efek Bandwagon jelas lebih menguntungkan Obama. Begitu juga di Indonesia, efek ini bisa lebih terasa bagi Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang naik lagi popularitasnya, atau Prabowo yang tiba-tiba melejit, bahkan Sultan Hamengku Buwono X yang sedang ramai dibicarakan; dibandingkan dengan Megawati yang sedang turun popularitasnya atau Jusuf Kalla yang selalu digambarkan rendah dalam jajak pendapat. Video Ayers Selain pertarungan Efek Bradley versus Efek Bandwagon, sebagian mantan teman-teman kuliah saya yang kini bekerja sebagai anggota tim sukses atau relawan Obama sedang menunggu apa yang mereka sebut Trik (Akhir) Partai Republik. Mereka khawatir akan ada satu atau dua kejutan yang bisa menghabiskan keunggulan Obama. Jika itu terjadi, besar kemungkinan arahnya pada keamanan nasional. Di tengah ketidakmampuan McCain-Palin menantang tawaran-tawaran paket ekonomi dan kesejahteraan versi Obama, dijual kembali kekhawatiran rakyat akan serangan terhadap Amerika. Dalam hal itu Obama tidak pernah teruji. McCain-Palin menggertak agar Los Angeles Times mengizinkan rakyat Amerika menonton video pesta perpisahan Profesor Rashid Khalidi di Universitas Chicago tahun 2003. Khalidi dianggap sebagai juru bicara Yasser Arafat dan PLO. Dalam acara itu terdapat pidato-pidato dan ungkapan keras terhadap Israel! McCain menantang untuk melihat apakah dalam acara itu Obama tidak sekadar hadir, tetapi juga mengecam Israel atau memberikan standing ovation ketika para pengkritik Israel sedang bicara berapi-api. Lebih hebat lagi, dalam acara itu hadir nama yang selama ini selalu dikaitkan sebagai teman terorisnya Obama, yaitu William Ayers dan istrinya. McCain terus menggerutu! Menurut dia, itulah bukti ketidakadilan media. Kalau saja ada video, dia sedang duduk bersama salah seorang anak muda pengagum Nazi, video itu pasti sudah disiarkan di mana-mana! Video Osama Salah satu video yang juga sedang ditunggu-tunggu adalah kiriman Osama bin Laden, yang sampai saat ini belum pernah terbukti berhasil ditaklukkan tentara Amerika. Kali ini ia mungkin mengatakan, Saya ingin mengucapkan selamat kepada Obama. Jelas orang seperti Obama lebih pantas dipilih sebagai presiden karena ia terang-terangan mau duduk bersama Ahmadinejad atau tokoh-tokoh pejuang Amerika Latin, tanpa prekondisi! Meski video itu ditutup dengan kata-kata McCain pergilah ke neraka, tetapi sebagai sebuah strategi, justru ia akan menguatkan McCain dan positioning-nya pada saat-saat terakhir. Singkat kata, detik-detik mendekati Selasa 4 November masih terasa amat panjang di Chicago markas kubu Obama yang berangin kencang
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepakaran Sarjana Ekonomi Jangan untuk Memperkaya Diri
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/01022258/kepakaran.sarjana.ekonomi.jangan.untuk.memperkaya.diri JAKARTA, KOMPAS - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1964-1968 dan mantan pejabat berbagai jabatan tinggi negara, Prof Dr Widjojo Nitisastro (81), menerima penghargaan Wirakarya Adhitama (The Wirakarya Adhitama Award) dari FE UI, Sabtu (1/11) di Depok. Penghargaan diberikan untuk tokoh FE UI yang sangat besar jasa dan pengabdiannya bagi sivitas akademika FE UI serta bangsa dan negara tanpa putus. Arti harfiahnya, penghargaan untuk seorang satria atau pahlawan yang menghasilkan karya gemilang, tinggi, dan utama. Rektor UI Gumilar Rosliwa Somantri dalam sambutannya mengatakan, tidak ada yang ragu tentang kepakaran dan darma bakti Widjojo, baik untuk FE UI, UI maupun untuk negara. Sementara Emil Salim mengingatkan bahwa pemberian penghargaan ini sebagai isyarat agar kepakaran seorang sarjana ekonomi tidak dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi untuk kemajuan bangsa, seperti yang sudah ditunjukkan sosok Widjojo Nitisastro. Memberikan sambutan sambil duduk di atas kursi roda, Prof Widjojo menyampaikan terima kasih. Terbata-bata, tetapi jernih dan artikulasi jelas, dia menguraikan pengalaman bekerja sama dengan koleganya. Satu per satu nama mereka dia sebut, baik saat bekerja di fakultas maupun pemerintahan. Sebagian besar nama yang disebut sudah almarhum, tidak saja dari bidang ilmu ekonomi, tetapi juga disiplin ilmu lain. Hadir dalam acara ini, selain dekan dan pimpinan FE UI, para mantan Dekan FE UI yang masih ada, seperti Ali Wardhana, Wagiono Ismangil, Djunaedi Hadisumarto, dan Arsyad Anwar, juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan para dosen serta mahasiswa FE UI. Lahir di Malang, 23 September 1927, gelar doktor dari University of Berkeley 1961, pada usia 34 tahun diangkat sebagai guru besar FE UI, nama Widjojo Nitisastro dikenal luas sebagai Ketua Tim Bidang Ekonomi dan Keuangan dengan anggota Mohammad Sadli, Subroto, Ali Wardhana, dan Emil Salim. Pada usia 39 tahun, Widjojo Nitisastro diangkat sebagai Ketua Bappenas yang dijabatnya sampai tahun 1983. Tahun 1971 diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan dan sejak 1973 sampai 1983 menjabat sebagai Menko Ekuin, sekaligus menjabat berbagai jabatan lembaga internasional dan wakil pemerintah untuk sidang-sidang internasional. Sejak tahun 1983, beliau menjadi penasihat ekonomi pemerintah. (STS)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilihlah Calon Berusia Muda
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00274589/pilihlah.calon.berusia.muda Jakarta, Kompas - Hakim agung diminta mempertimbangkan faktor usia saat memilih Ketua Mahkamah Agung atau MA mendatang. Diharapkan Ketua MA pasca-Bagir Manan bisa memimpin selama 5 tahun atau minimal 4 tahun. Hakim agung senior diminta legawa menyerahkan kepemimpinan MA kepada hakim agung yang lebih muda. Harapan itu diungkapkan anggota Komisi Yudisial, Soekotjo Soeparto, Minggu (2/11) di Jakarta. Faktor usia sangat penting demi menjaga keberlangsungan program yang ditetapkan pimpinan. Ketua MA yang akan pensiun setahun atau dua tahun lagi tak akan efektif menjalankan tugas kepemimpinan. Saat ini sebagian besar hakim agung di MA berusia 62 atau 63 tahun. Hanya 10 hakim agung yang memenuhi kualifikasi dapat memimpin selama lima tahun. Soekotjo mengingatkan pula mengenai faktor integritas. Ketua MA mendatang sebaiknya hakim agung yang belum pernah diberitakan buruk dan tak diragukan integritasnya oleh publik. Ketua Pelaksana Harian Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Hasril Hertanto berharap Ketua MA mendatang memiliki pengaruh yang kuat di kalangan hakim. (ana)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Australia Larang Warganya ke Indonesia
http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/09492298/australia.larang.warganya.ke.indonesia SYDNEY, MINGGU - Australia mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia pada saat makin dekatnya waktu pelaksanaan hukuman mati terpidana Bom Bali I, Amrozi dan kawan-kawan (dkk). Kami menganjurkan agar warga Australia mempertimbangkan kembali keinginan mereka mengadakan perjalanan ke Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith dalam wawancaranya dengan televisi Nine Network. Kami juga mengarahkan ke mereka (warga Australia) agar menjauh dari lokasi yang dijadikan sebagai target serangan teroris pada masa lalu apabila mereka tetap melakukan perjalanan ke Bali atau Indonesia, tambah Stephen Smith. Peringatan itu dikeluarkan Australia mengingat makin dekatnya pelaksanaan hukuman mati Amrozi dkk atas keterlibatannya dalam kasus bom Bali pada tahun 2002 yang menewaskan 202 orang. Sementara pemerintah provinsi Bali juga telah memperketat pengamanan di sejumlah kedutaan besar, lokasi yang kerap dikunjungi oleh wisatawan, pusat perbelanjaan serta pelabuhan menjelang eksekusi Amrozi dkk. Jumlah aparat polisi tambahan yang telah dikerahkan ke jalan-jalan di Bali mencapai hingga 3.500 personil. Serangan bom Bali pertama ditargetkan ke beberapa tempat hiburan malam yang dipadati oleh sejumlah turis Barat. Serangan itu menewaskan lebih dari 160 turis asing termasuk diantaranya 88 warga Australia. (Nine Network) JIM Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam kata lain tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan hak protes. ;D On Sun, Nov 2, 2008 at 7:18 AM, bagus dewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak berbuat, juga berarti telah berbuat sesuatu? Maaf pak saya ga mudeng, setau saya yang tidak berbuat sesuatu sama dengan diam/pasif/tidak gerak. Yang diam/pasf/tidak bergerak pasti akan ktinggalan dengan yang sebaliknya.. Setiap pilihan pasti ada resikonya, termasuk memilih untuk menjadi golput. Karena golput maka akan rancu kalau dikemudian hari tidak puas dengan pemimpin yang terpilih oleh orang � yang memilih, karena tidak memberikan kontribusi pada saat diberikan kesempatan untuk memilih. Kalau tidak puas dan mengingnkan perubahan maka bergabunglah dengan pemilih yang lain, kalau merasa semua pilihan yang ada jelek � semua, majukan calon yang anda rasa bagus dan tidak jelek. Ajaklah orang � untuk memilih calon anda yang bagus dan tidak jelek itu, bukan dengan mengajak orang untuk menjadi golput. Di thread yg berbeda ada tersebut bahwa kongres golput dan sarekat golput yang akan mengundang sri sultan dan menyatakan dukungan. Saya langsung membayangkan, GOLPUT: kita dukung Sri Sultan untuk menjadi presiden HB X : terimakasih untuk dukungan anda sekalian, jadi pada pilpres nanti anda akan mencoblos saya? GOLPUT : tentu tidak, kan kita golput HB X : lh...? *cumaskenariodiminggupagi*
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Saya tdk setuju itu. Meski memilih golput tapi tetap tunduk kpd hukum dan ikut membiayai demokrasi. Termasuk ikut menggaji para politikus terpilih. Melarang hak rakyat golput utk protes adalah pelanggaran HAM (hak menyampaikan pendapat). Salam. Subhan Toba wrote: Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam kata lain tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan hak protes. ;D
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Bung Hendro, Kenapa ya anda maupun PDI-P kok ketakuta ama golput ? aya naon ya ? bukankah katanya hanya dengan membalikkan telapak tangan PDI-P dah ngantongin 21 juta suara ? he he he Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: FPK Sent: Friday, October 31, 2008 6:39 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi Kalau Pak Tjuk masih berusaha tetap mencoba, kami sudah bekerja Pak. Hendro (Pernah jadi golput) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berharap dari Hasil Pemilu AS
Oleh Dewi Fortuna Anwar http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/0130119/berharap.dari.hasil.pemilu.as Sebagai satu-satunya negara adidaya yang memiliki pengaruh di seluruh belahan bumi, pemilihan presiden Amerika Serikatmanusia paling berkuasa di duniaselalu menarik perhatian masyarakat internasional, tidak terkecuali di Indonesia. Majunya kandidat presiden berkulit hitam, Barack Obama, sebagai calon kuat dari Partai Demokrat semakin menyedot perhatian. Selain latar belakangnya yang tidak konvensional, Obama menjanjikan perubahan kebijakan yang cukup mendasar dari pemerintahan George W Bush yang sangat tidak populer akibat kebijakannya menyerang dan menduduki Irak. Menyadari bahwa kebijakan unilateralisme Bush telah menyebabkan citra dan posisi Washington terpuruk di mata komunitas internasional, Obama berjanji untuk kembali menjadikan AS sebagai warga dunia yang baik, yang mengedepankan pendekatan multilateral dan kerja sama internasional. Janji Obama ini tampaknya cukup mampu meraih simpati internasional yang telah gerah dengan sikap Bush yang dinilai terlalu arogan menonjolkan kedigdayaan kekuatan militer AS. Berbagai jajak pendapat menunjukkan sebagian besar masyarakat dunia mengharapkan Obama memenangi pemilihan presiden AS, tidak terkecuali di Indonesia. Pengalaman Obama yang pernah tinggal di Indonesia selama beberapa tahun sewaktu ia masih kecil semakin menambah rasa simpati dan kedekatan masyarakat Indonesia terhadap calon presiden dari Partai Demokrat ini. Masyarakat Indonesia, dan warga Muslim dunia pada umumnya, percaya bahwa di bawah kepemimpinan Obama yang lebih mengedepankan dialog daripada konfrontasi, hubungan dunia Islam dan Barat yang belakangan cenderung memburuk karena kebijakan Bush dengan perang melawan terornya akan membaik kembali. Dapat dipastikan bahwa banyak pihak akan kecewa, termasuk di Indonesia, seandainya John McCain, calon presiden dari Partai Republik, yang tampil sebagai pemenang dalam pemilihan presiden nanti. Selain hanya dilihat sebagai penerus Presiden George W Bush, figur McCain juga kurang dikenal di Indonesia. McCain tidak akan mengubah citra internasional Washington yang mulai pudar. Dengan mengedepankan penggunaan hard power-nya dalam 5 tahun terakhir, Washington kehilangan sebagian dari soft power-nya untuk menjadi pemimpin dunia yang dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat internasional. Sama dengan Bush, McCain cenderung melihat dunia dari perspektif realist kawan dan lawania akan mengisolasi negara yang dianggap lawan serta berupaya menggalang kekuatan negara-negara yang dianggap kawan untuk mengimbangi kekuatan pesaing. Sebaliknya, Obama cenderung lebih idealist karena ia mendorong agar Washington bermitra dengan negara-negara lain dalam menyelesaikan masalah-masalah internasional serta ingin mengubah lawan menjadi kawan. Apakah akan ada dampak khusus terhadap Indonesia apabila Obama atau McCain memerintah AS? Meskipun pendekatan internasional kedua calon presiden cukup berbeda, yang akan melahirkan kebijakan luar negeri yang berbeda pula, misalnya dalam hubungan AS dengan Iran, kebijakan Washington terhadap Asia Tenggara umumnya dan Indonesia khususnya diperkirakan tidak akan banyak mengalami perubahan. Asia Tenggara tidak menempati prioritas yang tinggi dalam kebijakan luar negeri AS yang banyak tersita oleh berbagai konflik di Timur Tengah, khususnya Irak, munculnya kembali kekuatan Taliban di Afganistan, sementara di Asia Timur perhatian AS lebih banyak tertuju pada masalah keamanan di Semenanjung Korea. Sejak berakhirnya Perang Vietnam, Asia Tenggara relatif damai dengan kebijakan ekonomi yang berorientasi ke Barat sehingga tidak perlu mendapatkan perhatian khusus Washington. Namun, ada beberapa hal yang patut dicatat dalam hubungan Indonesia-AS. Secara umum, sejak tahun 1970-an, kebijakan AS lebih menguntungkan Indonesia manakala presiden yang menempati Gedung Putih berasal dari Partai Republik. Hal ini berkaitan dengan basis dukungan masing-masing partai. Partai Republik umumnya didukung oleh perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi atau ingin mendapatkan peluang bisnis di luar negeri sehingga mereka biasanya mengedepankan hubungan baik dengan pemerintahan asing, terlepas dari sistem politik yang dianut. Partai Republik juga menaruh perhatian yang lebih besar terhadap isu keamanan internasional, terutama yang berkaitan dengan masalah pertahanan. Sebaliknya, Partai Demokrat banyak didukung oleh serikat buruh, para aktivis hak asasi manusia dan lingkungan. Mereka cenderung mengaitkan isu-isu ini dalam pelaksanaan kebijakan kuar negeri AS dan lebih proteksionis dalam masalah perdagangan. Tidaklah mengherankan kalau pemerintahan Orde Baru didukung oleh pemerintahan dari Partai Republik (Nixon, Ford, Reagan, Bush I) serta mendapat banyak tekanan dan sanksi dari pemerintahan Partai Demokrat (Carter, Clinton). Terlepas dari alasan embargo pemerintahan Clinton terhadap militer Indonesia yang dituduh melanggar HAM di Timor
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional
SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang. Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/11). Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari Pahlawan, katanya. Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10 November mendatang. Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah mempermasalahkan gelar tersebut. Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada Departemen Sosial. Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional, jelas Nuh. Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku, tambahnya. WAH Sumber : Antara http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Hihihihi emang yang milih juga bertanggung jawab sama pilihannya yang salah :) protes jelas hak masyarakat sebagai pembayar pajak dong dan sebagai owner dari negara ini :) Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 3 Nov 2008 07:52:13 To: Subhan Toba[EMAIL PROTECTED] Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi Saya tdk setuju itu. Meski memilih golput tapi tetap tunduk kpd hukum dan ikut membiayai demokrasi. Termasuk ikut menggaji para politikus terpilih. Melarang hak rakyat golput utk protes adalah pelanggaran HAM (hak menyampaikan pendapat). Salam. Subhan Toba wrote: Setuju dengan sodara Bagus Dewa :D Kalo gak ikut milih, dalam kata lain tidak menggunakan hak pilih, maka nanti jangan mbalelo dan menggunakan hak protes. ;D [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Akan Payungi Perda Diskriminatif
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/11/03/00533092/tak.akan.payungi.perda.diskriminatif Sanur, Kompas - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta Swasono memberikan jaminan Undang-Undang Pornografi yang baru saja disahkan tidak akan menjadi payung bagi peraturan-peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Ia juga menegaskan bahwa implementasi UU Pornografi akan bersandarkan pada prinsip perlindungan hukum, nondiskriminasi, dan menjaga realitas keberagaman yang ada di dalam masyarakat. Meutia menegaskan hal ini dalam wawancara khusus dengan Kompas, di Sanur, Bali, Minggu (2/11) petang, sesaat sebelum memberikan sambutan dan membuka Konferensi Kartini Network II. Tema konferensi yang akan berlangsung sampai Kamis (6/11) adalah The Future of Asian Feminism Confronting Fundamentalism, Conflicts and Neoliberalism. Peraturan pemerintah (PP) untuk mengoperasikan UU Pornografi akan sangat memerhatikan prinsip-prinsip itu, ujar Meutia. Dia menambahkan, PP itu segera dibuat untuk menanggapi kemungkinan digunakannya UU Pornografi untuk melakukan tindak kekerasan dan pelanggaran, khususnya pada pasal-pasal tentang partisipasi masyarakat. Meutia memahami, UU Pornografi disahkan dengan resistensi, sehingga membuat UU itu tetap kontroversial meski sudah disahkan. Akan tetapi, ia menyatakan bahwa UU Pornografi dimaksudkan untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari tindak kejahatan pornografi. Hal itu juga ditegaskannya dalam pidato pengarahan di depan sekitar 200 peserta dari 21 negara, di antaranya Amerika Serikat, Australia, serta negara-negara dari Asia dan Eropa. Kecenderungan-kecenderungan dalam globalisasi sangat berdampak pada kehidupan perempuan, ujarnya. Karena itu, sangat penting menciptakan sistem baru untuk mengambil manfaat dari kekuatan globalisasi dan membuatnya akuntabel bagi kebutuhan manusia, hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan. Menurut Koordinator Kartini Network Prof Dr Saskia Wieringa, UU Pornografi akan menjadi salah satu topik dalam sesi-sesi diskusi. NGO dan akademisi Kartini Network untuk Kajian Perempuan/Jender di Asia berdiri di Manila pada tahun 2003. Menurut Koordinator Kartini Network, Nursyahbani Katjasungkana, nama Kartini diambil dari pelopor feminisme di Indonesia RA Kartini. Tujuannya, untuk menciptakan sinergi antara pusat- pusat atau lembaga kajian perempuan/jender dengan aktivisme feminis di Asia dan di mana pun. Anggota Jaringan Kartini Asia menengarai tumbuhnya fundamentalisme di kawasan ini, seiring meningkatnya ketidakamanan ekonomi karena globalisasi, konflik internal, dan eksternal, perang, dan berbagai bentuk agresi yang dampaknya berjender. Menurut Prof Najma Choudhury dari Universitas Dhaka, Banglades, Fundamentalisme agama menginterpretasikan bahwa peran perempuan adalah marjinal dan terpinggirkan. Cara pandang itu berkonflik dengan kajian perempuan, yang misinya mentransformasikan perempuan dari posisi subordinasi menjadi berani mengklaim hak-haknya, ujar Choudhury. Kartini Network mempertemukan aktivis dan akademisi di bidang kajian perempuan/jender, dan bersama-sama melakukan penelitian yang berpijak pada realitas perempuan di akar rumput untuk mendorong hak-hak asasi perempuan. Seluruh kajiannya menggunakan perspektif feminis, sambung Saskia. (MH)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar
http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/19010965/kereta.dinas.presiden.senilai.rp7.miliar MADIUN, MINGGU - Pemerintah melalui Departemen Perhubungan memesan kereta kedinasan yang akan digunakan oleh Presiden senilai Rp 7 miliar. Pembuatan kereta ini direncanakan dimulai dan tuntas pada tahun 2009. Presiden Direktur PT Rekaindo Global Jasa (Reka), Muchlis Budiman, mengatakan hal ini, Minggu (2/11). Reka merupakan perusahaan patungan antara PT Industri Kereta Api (Inka) dan perusahaan perkeretaapian dari Jepang, Nippon Sharyo dan Sumitomo, Menurut Muchlis, PT Rekaindo Global Jasa telah mulai membuat desain interior mesin dari kereta kedinasan ini. Rencananya akhir tahun ini desain tersebut telah selesai dibuat. Barulah pada awal tahun, desain diserahkan ke PT Inka untuk diintegrasikan dengan pembuatan gerbong yang akan dilakukan oleh PT Inka. Kereta kedinasan itu nantinya akan terdiri dari dua gerbong. Dengan dikerjakan oleh Reka, kami bisa mengaplikasikan desain kereta serupa yang pernah dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo dan Sumitomo. Kami bisa lihat organisasi ruangannya yang baik seperti apa termasuk bahan baku yang cocok, ujarnya. Yang akan membedakan kereta kedinasan ini dengan kereta api yang selama ini digunakan presiden adalah dari sisi faktor keamanan, keindahan, dan khususnya kenyamanannya yang akan lebih baik. PT Rekaindo Global Jasa telah berdiri sejak tahun 1999. Berdirinya perusahaan ini merupakan salah satu cara PT In ka menyerap teknologi yang diaplikasikan Nippon Sharyo dan Sumitomo dalam membuat kereta api. Salah satu hasil dari kerja Reka ini terlihat pada tahun 2006 lalu. Saat itu, PT Inka mengekspor 50 unit gerbong penumpang ke Bangladesh, dan Reka memberikan technical service dalam pembuatan gerbong-gerbong ini. Reka pula yang nantinya dipersiapkan untuk bisa membuat desain kereta supercepat di Indonesia, seperti shinkansen di Jepang, dengan jalur Jakarta ke Surabaya. Antonius Ponco A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Liputan 6 SCTV-Kebohongan DPR dan Lapindo Terkuak?
Para ahli geologi dunia yang bertemu di Cape Town, Afrika Selatan, menyimpulkan semburan lumpur Lapindo terjadi karena kesalahan pada proses pengeboran. Hasil ini bertentangan dengan kesimpulan DPR yang menyebut faktor alam. Sumber : http://www.liputan6.com/news/?id=167438c_id=3 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KONGRES GOLPUT AKAN MENGUNDANG SRI SULTAN
Oom Bambang ..kok sy masih keberatan orang yg ggak milih lalu di anggap putih.. sekali lagi seingat sy kata putih itu diambil dari seruan utk mencoblos antara dua tanda gambar ( saat itu cuma ada tiga tanda gambar ) , yg memang putih warnanya saya pikir PD bener orang yg menunjuk diri sendiri putih dalam artian dirinya yg benar..., walau Oom Bambang menulis nya dalam tanda petik... saat itu ,, mencoblos adalah sua\u keharusan .., dan nyoblosnya hrs nomor dua lagi. jadi wajar aja, drpd gak datang di marahi kepala kantor atau lurah..lalu ada ide masuk ke bilik suara dan nyoblos yg putih diantara dua tanda gambar . saya ingat di jaman itu.., saat pembukaan kartu suara.., tipa kali ada yg ci cob;los di bagian putih.. itu teriaklan penonton dgn antusias ..hidup golput) jadi bukan spt sekarang.., yg terdaftar tapi tidak atang... lalu dianggap golput yg menang pemilu Ayo yg merasa diri putih.. organisasikan dirimu dalam sebuah kekuatan utkmemperbaiki negeri, mau pakai nama apa aja sih boleh... tapi jangan identiikkan semua yg gak ikt milih sebagai bagian dari barisan mu yg punya pemikiran sama dgn mu HS... At 08:42 AM 02-11-08, you wrote: wah jadi hebat dong kongres-nya, si sultan hb X yang wakil ketua dewan penasehat golkar mau di-undang, padahal dari dulu, golkar itu sudah di-setting untuk anti golput dipemilu, mudah-mudahan si sultan itu mewakili orang yang masih putih di- golkar, meskipun sejak dulu, dia pasti juga pernah ikut merasakan era golkar berkuasa, sebagai ketua golkar diy beberapa periode, tapi orang yang masih putih di pdip, di demokrat, di pks, di ppp. di pan, di pkb, di pds, di birokrasi, di kepolisian, dikejaksaan, di tni, di kehakiman, di organisasi ke-agamaan, dan sebagainya, seharusnya juga diperhatikan secara adil oleh panitia, jangan sampai keputihan golongan ini nantinya bisa dianggap tidak murni putih lagi, dianggap tidak adil lagi, karena lebih mengutamakan mengundang si sultan hb X, monggo lho kalau ngarso ndalem mau mampir ke kongres golput, salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Alhamdulillah Kami megucapkan selamat kepada anak cucu beliau, semoga teladannya menurun kepada seluruh keturunan bung Tomo. Merdeka! Salam, Mubarik 2008/11/3 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang. Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/11). Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari Pahlawan, katanya. Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10 November mendatang. Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah mempermasalahkan gelar tersebut. Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada Departemen Sosial. Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional, jelas Nuh. Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku, tambahnya. WAH Sumber : Antara http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P
Inilah bahayanya mayoritarianisme. Dipikirnya, asal banyak pasti benar. Makin jelas sudah bahwa kepentingan menggolkan UU ini hanya kepentingan mendulang suara di pemilu semata. Hendro. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 2 Nov 2008 08:37:08 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah. Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah pemilih�dari partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi keputusan tersebut berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini implementasinya, kita kontrol bersama. Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus tegar menerima. Hidup NKRI!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar
Untuk ukuran seorang presiden wajarlah harga seperti itu. Betapapun, presiden merupakan orang nomer 1 di republik ini. Yang penting fasilitas rapat dan kerja harus ada di dalamnya. Selanjutnya, ini yang paling penting, buktikanlah kalau memang presiden memang bekerja u/sebesar2nya kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir kelompok! Uang yang digunakan u/kenyamanan kerjanya itu berasal dari rakyat, yang membuatnya bisa menyantunkan kalimat 'Periode X sampai Z menjabat sebagai Presiden RI'! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 03 Nov 2008 00:35:04 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/19010965/kereta.dinas.presiden.senilai.rp7.miliar MADIUN, MINGGU - Pemerintah melalui Departemen Perhubungan memesan kereta kedinasan yang akan digunakan oleh Presiden senilai Rp 7 miliar. Pembuatan kereta ini direncanakan dimulai dan tuntas pada tahun 2009. Presiden Direktur PT Rekaindo Global Jasa (Reka), Muchlis Budiman, mengatakan hal ini, Minggu (2/11). Reka merupakan perusahaan patungan antara PT Industri Kereta Api (Inka) dan perusahaan perkeretaapian dari Jepang, Nippon Sharyo dan Sumitomo, Menurut Muchlis, PT Rekaindo Global Jasa telah mulai membuat desain interior mesin dari kereta kedinasan ini. Rencananya akhir tahun ini desain tersebut telah selesai dibuat. Barulah pada awal tahun, desain diserahkan ke PT Inka untuk diintegrasikan dengan pembuatan gerbong yang akan dilakukan oleh PT Inka. Kereta kedinasan itu nantinya akan terdiri dari dua gerbong. Dengan dikerjakan oleh Reka, kami bisa mengaplikasikan desain kereta serupa yang pernah dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo dan Sumitomo. Kami bisa lihat organisasi ruangannya yang baik seperti apa termasuk bahan baku yang cocok, ujarnya. Yang akan membedakan kereta kedinasan ini dengan kereta api yang selama ini digunakan presiden adalah dari sisi faktor keamanan, keindahan, dan khususnya kenyamanannya yang akan lebih baik. PT Rekaindo Global Jasa telah berdiri sejak tahun 1999. Berdirinya perusahaan ini merupakan salah satu cara PT In ka menyerap teknologi yang diaplikasikan Nippon Sharyo dan Sumitomo dalam membuat kereta api. Salah satu hasil dari kerja Reka ini terlihat pada tahun 2006 lalu. Saat itu, PT Inka mengekspor 50 unit gerbong penumpang ke Bangladesh, dan Reka memberikan technical service dalam pembuatan gerbong-gerbong ini. Reka pula yang nantinya dipersiapkan untuk bisa membuat desain kereta supercepat di Indonesia, seperti shinkansen di Jepang, dengan jalur Jakarta ke Surabaya. Antonius Ponco A Sent from my BlackBerry � Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Menempuh Hidup Baru
Telah menikah Wisnu Dewobroto (member FPK yg juga teman seperjuangan saya) dengan Stanni Dwi Pertiwi Resepsi telah dilaksanakan pada Hari Sabtu, 1 Nov 2008 Birawa Assembly Hall, Bidakara Selamat kepada kedua mempelai. Salam, AH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemilik Medco: Lumpur Lapindo Akibat Pengeboran
01/11/2008 07:30 - Lumpur Lapindo Arifin Panigoro Akui Ada Kesalahan Dalam Pengeboran Pendiri sekaligus pemilik usaha Medco Group, Arifin Panigoro mengakui adanya kesalahan dalam tekhnis pengeboran dalam kasus semburan lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo. Sumber: http://www.liputan6.com/news/?id=167499c_id=1 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kereta Dinas Presiden Senilai Rp7 Miliar
Presiden bikin kereta itu untuk ke mana ya? yang penting sih jangan udah mahal2 dibikin terus lebih banyak nganggurnya, karena lebih suka naik pesawat or helikopter. -rini- Posted by: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] evidouren Sun Nov 2, 2008 5:07 pm(PST) Untuk ukuran seorang presiden wajarlah harga seperti itu. Betapapun, presiden merupakan orang nomer 1 di republik ini. Yang penting fasilitas rapat dan kerja harus ada di dalamnya. Selanjutnya, ini yang paling penting, buktikanlah kalau memang presiden memang bekerja u/sebesar2nya kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir kelompok! Uang yang digunakan u/kenyamanan kerjanya itu berasal dari rakyat, yang membuatnya bisa menyantunkan kalimat 'Periode X sampai Z menjabat sebagai Presiden RI'! ED
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:Salut Untuk PDI-P
Musyawarah dan voting bukan barang haram. Yang haram adalah ketika akal sehat dan pikiran jernih ditanggalkan demi mengejar kepentingan politik sempit. Apalagi ketika ini dilakukan oleh wakil-wakil rakyat yang segala keputusannya punya dampak langsung bagi kehidupan jutaan manusia di suatu negeri. Hitung-hitungannya tidak sesederhana seperti Anda sebutkan. Dalam beberapa partai pendukung RUU, ada beberapa individu yang tidak sepaham dengan partainya, dan secara terbuka menyatakan diri menolak RUU. Jadi, mau dimatematikakan kaya apa? Ingat, satu orang itu mewakili suara puluhan sampai ratusan ribu orang lho. Ini kalo logika suara rakyat banyak yang Anda pakai itu mau diterapkan di sini. Belum lagi para pendukung partai yang kecewa dengan sikap partainya dan menyatakan diri di berbagai forum untuk tidak lahi mendukung partai itu atau akan memboikot partai itu dalam Pemilu berikutnya. Tidak ada yang sederhana ketika kita membawa klaim suara rakyat dalam isu kompleks seperti RUU Porno itu. --- On Sun, 11/2/08, lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: lilianto apriadi [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut Untuk PDI-P To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, November 2, 2008, 11:37 AM Kalau saya realistis saja: di alam demokratis yang sudah disepakati secara nasional ini, kalau tidak bisa musyawarah, jalan berikutnya adalah voting. Perbedaan pendapat tidak selalu berujung pada nasionalis dan tidak nasionalis. Apalagi sudah disepakati kalau Pancasila sebagai dasar setiap partai. Soal PD, dia bukan hanya nasionalis tapi juga memiliki slogan religius. Sehingga menilainya, menurut saya, tidak pada sisi nasionalis saja tapi juga religiusnya. Yang perlu diingat juga, PD merupakan partai pemerintah. Ketika voting terjadi, ada dua fraksi yang WO, selebihnya setuju. Hitung-hitungannya sederhana:�dari berbagai survey terakhir jumlah pemilih�dari partai yang setuju lebih banyak dibanding yang WO. Jadi keputusan tersebut berada di atas kepentingan rakyat banyak.�Tinggal kini implementasinya, kita kontrol bersama. Kita pantas memberikan salut kepada yang WO, kita juga perlu berterimakasih atas usaha yang setuju. Yang menang jangan sok kuasa, yang kalah pun harus tegar menerima. Hidup NKRI!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Voting untuk menentukan suatu standar penilaian memang bisa dibenarkan. tetapi voting untuk melakukan penilaian (padahal standar-standarnya sudah ada) adalah dagelan ilmiah yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Voting ini justru meruntuhkan kredibilitas Asosiasi ilmuwan yang berkumpul di Afsel itu. Juga betul bahwa dalam sains terdapat kesepakatan dan konvensi,tapi perlu diperjelas dulu dalam hal apa kespekatan dan konvensi ini berterima dalam sains. Kesepakatan dan konvensi tidak dipakai untuk menentukan kebenaran ilmiah. Kesepaatan dan konvensi dipakai untuk menetapkan prosedur-prosedur, standar-standar,dan aturan-aturan yang perlu diterapkan dalam upaya mencapai suatu kebenaran ilmiah. Ilmuwan yang salah kaprah dalam memahami hal ini akan dengan mudah terjebak dalam arus politik, tergiur oleh tawaran uang, dan terjerumus dalam bias-bias yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmiah yang seharusnya ia junjung tinggi. Ketika ini terjadi, orang itu tak layak lagi menyandang predikat ilmuwan. manneke --- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: w.kasman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, November 2, 2008, 11:48 AM Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para ilmuwan melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah penilaian tidak salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang argumentasi (hasil-hasil penelitian yang mendasari suatu keputusan tertentu) merupakan suatu hal yang transparan, dan semua pihak dapat melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) sampai kepada keputusan tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut kredibel dan akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa) dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan penggabungan dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan pemungutan suara (istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu standar. Begitu juga, saintis dapat melakukan suatu penilaian atas suatu peristiwa - seperti kasus Lapindo ini, dan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas hasil penilaian dari berbagai banyak saintis. Bahwa pada akhirnya hasil konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek pengkajian - tentu saja iya. Bahwa suatu hasil penilaian seorang saintis ternyata keliru dan mengakibatkan banyak persoalan di kemudian hari, bisa iya. Jadi, tidak ada masalah dengan adanya voting yang dilakukan oleh saintis - sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Dan jangan lupa, sains juga dibangun atas dasar kesepakatan- kesepakatan - konvensi. Artinya, kesepakan juga mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan. Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis sebagai suatu kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar, saya kira pandangan ini keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau ternyata para saintis melalukan voting - maka sah-sah saja sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Kalau ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya tidak soal votingnya. Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa tingkat kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka pengadilan dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan pendapat dan penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan pengadilan. Karena proses pengadilan belum ada, maka saintis yang tidak hadir dalam forum AAPG dapat memberikan penilaian terhadp kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup kredibel untuk menjadi pengamat terhadap penilaian-penilaian yang muncul. Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99 menentukan penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1 itu salah. Pernyataan ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis mestinya mempertanyakan dulu kredibilitas forum saintis yang menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus mutlak-mutlakan dari awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya ingatkan, bahwa dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke relativitas kebenaran (yang 1 tadi belum tentu salah), adalah sikap ekstrim atau dapat disebut sebagai radical positivism. Kalau ini yang mendominasi ke-INDONESIA- an kita, y seperti inilah Indonesia. Sains menjadi alat untuk membuat amburasul bangsa ini. Salam/W.Kasman
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Ilmuwan yang menjunjung dominasi diri bukanlah ilmuwan sejati. Ilmuwan sejati selalu menentang dominasi, dari arah manapun datangnya itu, termasuk dari dirinya sendiri. Saya tak percaya ada yang namanya dominasi ilmuwan. Setiap orang yang mau neyatakan diri tidak setuju dengan hasil temuan ilmu pengetahuan bebas untuk menyatakan penolakannya tanpa ada ancaman diteror, ditangkap, dimasukkan rumah sakit jiwa, atau dianggap bukan manusia. Suara ilmuwan terdengar keras dan meyakinkan sebab mereka tidak asbun. Ilmuwan yang asbun atau bersuara sesuai pesan sponsor doang akan dikucilkan oleh kalangan sesama ilmuwan. Hasil riset ilmuwan memang bukan kebenaran final atau abadi. Namun, sampai saat hasil riset itu dipublikasikan, itulah kebenaran yang berterima. Sebelum ada ilmuwan lain mampu menghasilakn temuan lain yang bisa meruntuhkan kebenaran temuan sebelumnya, maka temuan itu harus dihormati sebagai kebenaran ilmiah. Penolakan terhadap suatu kebenaran yang telah dapat dibuktikan secara ilmiah, tanpa diserta upaya ilmiah yang sama dan kuat untuk mendukung penolakan, adalah sebuah bentuk arogansi! Dan arogansi bisa datang dari penjuru mana saja: ilmuwan, buruh, pegawai negeri, tukang ojek, agamawan, politisi, tak peduli apa baju yang dipakai. Epistemologi bukan kitab suci karena epistemologi selalu berubah. Kerja ilmuwan yang tiada henti justru ditujukan untuk mencegah epistemologi jadi dogma macam kitab suci! Jika ilmuwan mendewakan epistemologi, maka mereka tak akan repot-repot untuk terus berkesplorasi dan bereksperimen. Keprihatinan tidak sama dengan sorak-sorai. keprihatinan keluar dari terusiknya integritas seorang ilmuwan terhadap suatu praktik dalam ilmu yang ditengarai menyimpang dari prinsip-prinsip ilmiah atau yang terkontaminasi oleh aspek-aspek non-ilmiah seperti politik, uang, kedudukan, dll. Mengapa Anda tak terusik akal sehatnya ketika melihat bahwa voting dilakukan cuma untuk memuaskan segelintir orang yang cuma mau ngeyel doang meski di depan matanya sudah dibeberkan semua fakta, dan ketika sebagian besar ilmuwan yang hadir sudah menyatakan bahwa semburan lumpur Lapindo itu utamanya diakibatkan ulah manusia? Jangan reduksi kebenaran menjadi sirkus! Ilmuwan yang cinta kebenaran dan hanya bekerja demi pengungkapan kebenaran akan sangat tersinggung oleh komedi voting yang dipertontonkan di Afsel itu. manneke --- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: w.kasman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, November 2, 2008, 12:53 PM Bung Rovicky menyoraki AAPG yang melakukan voting. Kira-kira, tidak ngilmiah-lah orang-orang AAPG ini menurut Bung Rovicky. Soraknya Bung Rovicky disambut dengan sorainya Bung Manneke. Jadilah sorak sorak dari ilmuwan Indonesia terhadap votingnya AAPG. Tidak aneh kalau unsur lembaga ilmiah bersikap demikian. Maklum, kitap sucinya yang disebut Epistemologi atau filsafat ilmu pengetahuan, memang memberi doktrin demikian. Hanya FAKTA yang menjadi kebenaran ilmiah. Fakta memang tidak dapat diperdebatkan. Problimnya, fakta atau kebenaran tidak selalu sampai ke ujung. Fakta atau kebenaran bisa dipahami setahap demi setahap. Artinya ada ujung (frontier) dari ilmu pengetahuan. Untuk masuk ke tahap atau frontier ilmu pengetahuan, bisa saja ilmuwan mengambil konsensus tertentu - lha wong kebenaran total belum sampai kok. Sama dengan kasus Lapindo. Gejala semburan lumpur Lapindo belum cukup dipahami oleh para ilmuwan. Lalu AAPG mengambil potongannya, apakah semburan ini ada kaitannya dengan gempa Yogya. Lha kalau potongan ini yang dikaji, sudah banyak ilmuwan yang meneliti. Lalu dibuatlah semacam voting atau konsensus dengan hasil sebagian besar menyatakan bahwa lapindo tidak terkait dengan gempa Yogya. Potongan fakta inilah yang dicoba dipahami. Masalahnya, apakah kesepakatan mayoritas AAPG ini kredibel - tentu AAPG boleh diuji kredbilitasnya. Apa semua yang memberikan pendapat telah membuktikan kemampuannya dalam memahami kaitan antara Lapindo dan Gempa Yogya. Ini bisa diuji. Inilah repotnya. Peranan ilmuwan atau yang merasa ilmuwan (di negeriku) memang sangat dominan. Tapi ternyata dalam hidup ini tidak cukup hanya didominasi oleh ilmuwan saja. Masih ada profesi-profesi yang masuk ke daerah aplikasi (di bawah level ilmuwan). Masih ada kelompok yang bermain di daerah keinginan atau aspirasi yang berorientasi pada kebaikan, yang tidak termasuk fakta ilmiah. Semua fungsi ini penting bagi kehidupan dan yang berada di luar jangkauan epistemologi. Kalau saja tiba-tiba muncul kelompok radikal fundamental yang memperjuangkan ideologi tertentu, ini berarti sedang tidak terjadi keseimbangan hidup. Dan ini juga berarti dominasi ilmuwan patut dipertanyakan. Lalu bagaimana memahami sorak sorai itu? W.Kasman
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan
Betul, dan sedikit demi sedikit usaha sang dai mengalami kebangkrutan. Saya masih ingat sekali bagaimana sang dai dibela habis2an oleh pengikut fanatiknya... Malahan di sebuah forum situs penyaji berita cepat dimana banyak bertengger para pembela sang dai, beliau begitu dipuja2 bahkan hampir2 diposisikan sederajat dengan Nabi. Tapi rakyat rupanya punya cara sendiri untuk menghukum dai tersebut. Hendro. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ki_inyar [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 13:06:27 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Moral Akan Segera Muncul, Ikut berduka Cita: RUU APP Disyahkan tenang saja , rakyat indonesia sudah cukup pintar kok, inget dulu ada dai yg bilang kalau istri tidak usah dandan dan bermake up karena kosmetik tidak ada dlm islam, tapi pd akhirnya dai itu tergoda oleh kecantikan janda kembang dan meninggalkan istrinya yg dilarang bermakeup dan tampil cantik. Padahal dai itu dulu tenar sekali dan jadi pujaan ibu ibu sebagai dai contoh dan sekarang ditinggalkan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat di Media Massa
kalau sy sih udah tahu iklan ini banyak omong boongnya ] misal soal swa sembada beras yg katanya pertama sejak orba lha tahn 2004 dijamanmega jug atercatat kita gak imoo9r beras alias swa sembada .. ( cuma sih Ibu sih malas bekoar) lalu soal IMF . m perlu di ketahui bhw dana itu adalah, dana jaga jaga aja, yg memang gak pernah di pakai., baik di era Gus Dur atau Mega, cadangan devisa mulai naik di jaman Mega, sempat turun di jaman SBY saat Menko nya Abu rizal, lalu naik lagi ketika Budiono jadi Menko. Nah uang yg ngendon dan nggak pernah dipakai ini yg dikembalikan ke iMF, dan sebenarnya Kwik pun sdh mikir buat kembaliin dana nganggur ini. Lalu dimana kerennya ngembaliin duit ngendon ini. Kemiskinan menurun ?? ahh siapa percaya.. misal diukur dgn rakyat yg pendapatan dibawah USD 1 jumlah menurun , tapi Rp.9.000 sekarang .. bisa beli apa dibanding Rp.9000 thn 2004. ? Lha beras naik 3 kali lipat, gula naik 3 kali lipat, telor naik 2.5 kali lipat. UUU gede boongnya dee. HJS At 09:46 AM 02-11-08, you wrote: Iklan Partai Demokrat menyebarkan berbagai keberhasilan pemerintahan SBY. Testimoni dilontarkan oleh Angelina Sondakh, Roy Suryo, hingga Anas Urbaningrum. Tapi apakah testimoni mereka dapat dipercaya? Tampaknya kita sebagai target audience dari partai-partai peserta Pemilu 2009 perlu menyebarkan terus sikap kritis kita pada lingkungan sekitar kita dalam menghadapi kampanye partai-partai yang berbusa, berbuih: sebuah bubble communication. Silakan klik dan baca ulasan iklan partai demokrat lebih lengkapnya di: http://grafisosial.wordpress.comhttp://grafisosial.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e hhd
Pak Halim HD, Kalo saya ngeliatnya lebih pragmatis lage Pak, Gini...biarin aja itu golput tidak terkoordinir ato meminjam istilah Bapak (tercerai-berai) tetapi mereka itu punya kekuatan yang luar biasa berupa Suara Pemilih Nah misale pada pemilu legislatip nanti kekuatan golput itu katakanlah diatas 60% menjadi kenyataan, maka dapat dipastikan minimal ada 2 hal yang akan terjadi : 1. parpol-parpol yang ada akan berlomba-lomba melakukan perubahan secara revolusioner. 2. para capres cawapres akan berlomba-lomba Mengemis pada rakyat sehingga diharapkan nantinya sungguh-sungguh memperhatikan derita rakyatnya. Karena itu saya mengajak kita semua Mari kita melakukan perubahan melalui golput ga perlu menunggu tahun 2014 TETAPI sekarang juga ! pada pemilu 2009. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: halim hd To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, October 31, 2008 9:48 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e hhd bung suhaimi, bagaimanapun juga kalangan golput itu masih tercerai berai. untuk itu butuh bingkai. nah, bingkai yang seperti apa, dan bagaimana mekanisme operasionalnya, tentunya membutuhkan waktu. saya harap ada ideolog yang mampu merumuskannya. dan saya kira, yaaa, saya duga, tahun 2014 adalah momentum yang menarik, yang menurut perasaan saya, akan muncul beberapa tokoh muda yang kian matang dan makin paham lapangan dan jaringan sosialnya. tentang budiman yang arief dan budiman yang manneke, saya kira mereka sama-sama punya keinginan jadi orang yang bijak, sama seperti budiman yang mantan ketua PRD. semoga. tengkyu, salam, halim hd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi
Mas Suhaimi yang saya hormati, hehehe (soalnya sudah ketemuan di darat nih). Saya sama sekali gak takut sama Golput... Lha wong isinya anda dan kawan2 yang notabene teman sendiri. Ngapain takut sama teman. Hehehe Soal membalikkan telapak tangan... Wah, saya kayaknya gak pernah ngomong gitu Mas. Ya mesti usaha juga... Apalagi jaman sekarang rakyat tambah pinter. Yang saya kritik dari urusan golput cuman satu mas: Saya gregetan liat para pendukung Golput macam Mas Suhaimi cs dengan integritas dan idealismenya, mestinya jadi pemimpin2 kami di partai. Salam, Hendro. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Suhaimi [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 3 Nov 2008 07:20:01 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput--Bapak'e Tjuk Kasturi Sukiadi Bung Hendro, Kenapa ya anda maupun PDI-P kok ketakuta ama golput ? aya naon ya ? bukankah katanya hanya dengan membalikkan telapak tangan PDI-P dah ngantongin 21 juta suara ? he he he Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung UU Pornografi atas nama agama?
Saya intinya dukung pendapat ini, walau tentunya semua setuju bhw porno adalah terlarang, cuma batasannya yg harus hati hati dibuat Ketika pertama kali RUU ini dii lontarkan sy termasuk yg menentang.., lha masa goyang inul dianggap porno yg bener aja. lalu katanya ada perubahan, tp sy kurang tahu cukup atau tidak, hanya yg saya tangkap mrk akan maju terus .., anda boleh usul perubahannya tapi gak boleh menolak habis habisan. Jadi memang pertarungannya harus fokus pada pasal yg diangap salah bukan RUU nya , saya lagi mengalami perjuangan yg mirip yaitu ttg RUU JPH, jaminan Produk halal, sama dgn APP ini juga sudah berlansung tahunan, dan sekarang sdh mau di bahas la lagi di DPR. Kalau menurut para yg memperakarsai , RUU ini hrs dibuat utk melindungi ummat dari kemungkinan makanan yg tidak halal, dia akan jadi mandatory.. Sebagai pembanding, kalauMalaysia , mengkampanyekan betapa bagusnya memakan produk berlabel halal, bagi manusia ( bukan hanya ummat Islam). Makanya saya bilang.., kalau Indoensia banyak pembela Islam, kalau di malaysia banyak yg mencoba menggambarkan betapa hebatnya konsep Islam itu. Dua pendekatan yg berbeda. Sama dgn porno, UU yg ngatur soal halal sudah ada, yaitu UU ttg pangan dan UU ttg pelrindungan konsumen, shgyg perlu mestinya hanya petunjuk pelaksanaannya saja. Dalam dua RUU ini ( APP dan JPH) , ada satu yg pasti RUU ini harus goal, makanya kami lagi mengamati aja setiap celah yg mungkin merugikan bangsa., sehingga meminimalkan kerugian kalau toh RUU JPH disahkan Bayangkan dgn wajib ini, tukang baksio di pingir jalan pun punya kewajiban di periksa kehalalannya misalnya bgt juga produsen UKM.., siapa mau bayar .. ? di berikan subsidi silang oleh pengusaha gede, lha kan diteruskan juga biayanya ke konsumen.. Sebelumnya tidak ada aturan wajib, tapi jika berani menyatakan halal danternyata nggak halal hukumannya berat. Untungnya , rancangan yg pertama dulu, dimana harus ada stikerisasi halal ( spt stiker cukai rokok ) dibatalkan. Bayangkan berapa banyak mie instrant yg beredar , brp banyak minuman dlm kemasan yg ber4edar, kalau stau stikir di jual Rp.10 aja brp duitnya, nah bikin stikenrya nggakcukup dgn duit Rp.10 Sekarang di RUU gak ada stikrisasi, cuma di bilang di pungut biatya yg menjadi pendapatan negara bukan Pajak. belum ada perinciannya.., jadi kita bisa kaget kalau nantinya ternayat lebih mahal dari yg ada sekarang. Aniwei kami sadar terlalu sulit utkgagalkan RUU ini, jadi kawal aja baik baik.. spy gak rugikan bangsa. Bagi yg punya simpati dukung kami ya.. nanti kalau kurang berhasil, ya pakai jalan judicial review lagi.. gitu aja kok ..Yg penting sekarang adu argumen aja dulu.. HS At 01:01 PM 02-11-08, you wrote: Menarik mencermati pandangan Saudara Ilmi, bahwa untuk menegakkan ahlak yang merupakan substansi agama, butuh undang-undang. Duh..pada akhirnya, kita memang akan digiring pada kemunafikan. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, bukan karena suara hati dan pilihan bebas akal kita, tetapi karena diatur oleh negara...atau oleh mereka yang mengaku sebagai penjaga agama. Mungkin suatu saat ...atau mungkin saat ini sedang terjadi...ada yang tengah berpikir untuk membuat Undang-undang shalat...shalat harus diatur negara, yang gak shalat dihukum... Begitulah kalau repotnya agama bukan lagi sebagai tuntunan dan sahabat bagi jiwa..melainkan lebih sebagai instrumen untuk memaksa dan menaklukkan orang lain Padahal...akhlak mulia sejati adalah ketika kita melakukan kebajikan, karena merupakan ekspresi kebeningan jiwa...karena itu hasil dari proses memilih berdasarkan akal sehat dan suara hati...sebagai panggilan dari kedalaman jiwabukan karena pengaruh eksternal... Adakah yang sadar, bahwa sejatinya menegakkan agama adalah dengan kembali pada suara hati..pada pergulatan diri kita sebagai individu, dalam menaklukkan sang ego. Dalam hal ini, sungguh, tak dibutuhkan campur tangan orang lain untuk membuat kita menegakkan agama...itu urusan kita dengan Tuhan, dengan segenap konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri...selsuai dengan maqam spiritual kita masing-masing. Orang lain hanya berhak memberikan saran..nasihat...ajakan..sesuai pemahamannya ...bukan pemaksaan, apalagi dengan melibatkan negara... Salam, Setyo HD
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] The World Need Indonesia!!
SETUJU BIsa APA ? ayo kita jawab APA BISA ? kita buktikan bhw dgn kita sbg konsumen mengutamakan memakai produk dlmnegeri] kita yg produsebn akan memproduksi dgn seefisien dan sefektuip mungkin , dan produktiviytas dan kwlaitas sebaik mungkin keita sbg pejabat membuat iklim sekondusif mungkin bagi industri dalam negeri berkembang. untuk pertama kita sadar aja dulu.. bhw beli produk dalam negeri memberi dampak yg jauh lebih hebatbagi pembangunan negeri ini dibanding beli produk luar negeri untuk kedua kita sadar aja duklu utk memilik achivement motivation sbg motivasi utama kita, yaitu ingin mencapai prestasi sebaik baiknya jika buat apapun. Lalu belanjalah produk dan jasa dalam negeri sbenayak banyaknya. produsen bisa ningkatkan produksinya.., akan ada pabrik baru akan ada lowongan kerja baru..akan ada fdaya beli baru dr karyawan baru, akan ada peningkatan permintaan produk baru.., lalu akan ad alagi peningkatan produksi dstnya.. HS At 01:18 PM 02-11-08, you wrote: Punya kekayaan bumi itu baru satu modal awal, tapi selanjutnya bisa apa lebih penting dari sekedar punya apa. Punya minyak bumi tapi bisa apa dengan minyak bumi? Punya hutan luas tapi bisa apa dengan hutannya? Punya air berlimpah tapi bisa apa dengar airnya? Alhasil dengan bisa seekor ular sanggup mempertahankan diri dan dengan bisa pula manusia mampu hidup bersaing. Manusia harus punya bisa sebagaimana ular punya bisa. Dengan modal bisa, kekayaan suatu negara bisa disedot negara lain yang berbisa. Tapi bisa bukan sekedar bisa dalam slogan Indonesia bisa SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Alhamdulillah... Sudah selayaknya beliau dapat gelar itu. Sebagai catatan, jika tentara siliwangi langsung hijrah sambil bakar kota (bandung lautan api) waktu diduduki belanda, Sultan HB IX berhasil melakukan serangan 6 jam pada 1 Maret 1949 dengan Suharto sebagai komandannya, maka rakyat Surabaya dengan dikomandani Bung Tomo bertempur melawan Inggris selama 1 bulan penuh. Hendro. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 03 Nov 2008 00:25:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Tomo Akhirnya Dapat Gelar Pahlawan Nasional SURABAYA, MINGGU - Tokoh perjuangan asal Surabaya, Sutomo atau akrab disapa Bung Tomo, akhirnya akan mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah. Pemberian gelar pahlawan akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008 mendatang. Rencana pemberian gelar kepada salah satu tokoh pertempuran melawan tentara Sekutu di Kota Surabaya pada Nopember 1945 itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/11). Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo menjadi kabar baik bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur menjelang peringatan Hari Pahlawan, katanya. Bung Tomo menjadi salah satu dari beberapa tokoh lainnya yang akan menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah dan menurut rencana akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 10 November mendatang. Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo, sekaligus mengakhiri polemik berkepanjangan yang sempat muncul dalam beberapa tahun terakhir. Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo pernah disampaikan kepada pemerintah, tapi tidak mendapat persetujuan. Selama ini, keluarga besar Bung Tomo juga tidak pernah mempermasalahkan gelar tersebut. Saya tidak tahu, mengapa gelar ini tidak diberikan sejak dulu. Bagi saya itu bukan persoalan, karena yang penting, sekarang Bung Tomo sudah diakui sebagai pahlawan nasional, ujar Nuh yang sebelumnya pernha menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Menkominfo menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum seorang tokoh perjuangan atau lainnya mendapat gelar pahlawan nasional. Prosedur itu di antaranya tokoh itu diusulkan sekelompok masyarakat kepada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada Departemen Sosial. Dari Depsos, usulan disampaikan kepada tim pemberi anugerah jasa-jasa nasional untuk ditindaklanjuti. Kalau dianggap layak dan sesuai persyaratan, maka tokoh itu akan mendapatkan gelar pahlawan nasional, jelas Nuh. Ia juga menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif untuk memberikan gelar kepada seseorang yang dianggap berjasa kepada bangsa dan negara. Tapi semuanya tetap melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku, tambahnya. WAH Sumber : Antara http://kompas.com/read/xml/2008/11/02/2125508/bung.tomo.akhirnya.dapat.gelar.pahlawan.nasional [Non-text portions of this message have been removed]