Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009

2009-01-06 Terurut Topik imcw
fadil rais :

fr Gak usah jauh2 ke filmnya Arnold pak, cek aja di Thesaurus-nya Microsoft 
Word,
fr kata judgement itu emang gak dikenal kok, hehe..Tapi balik ke isu utama
fr email pak Adhie Massardi, saya stuju banget kalo tahun 2009 ini adalah waktu
fr yang paling tepat bagi kita untuk menghukum parpol2 dan politikus2 kita,
fr lewat pemilu tentunya. Kalo menurut kita kinerja mereka udah gak bener ya
fr jangan pilih mereka lagi. Pemilu 2009 ini waktu yang paling tepat bagi kita
fr untuk milih caleg ato capres yang bener. Kalo kita udah milih orang yang
fr bener (berarti gak golput kan..) kita berarti udah nyisihin politikus2 yang
fr brengsek, koruptor, pelanggar HAM, pembalak liar, pelaku KDRT dll dari
fr daftar anggota parlemen kita yang akan datang. Kalo kita udah gak percaya
fr sama parpol2 lama, bukan berarti kita percaya begitu aja sama parpol2 baru,
fr apalagi kalo isi parpol2 baru ternyata orang2 lama juga.. 

Terus terang sampai detik ini saya belum bisa menentukan pilihan
karena banyaknya gambar yang bertebaran di jalanan. Gambar gambar itu
bukan menarik simpati saya malah membuat saya antipati. Masih berupa
gambar saja mereka sudah merusak lingkungan dan menjadikan kota saya
kumuh apalagi setelah mereka terpilih?
--
i made cock wirawan
http://www.medisiana.com 
Quotes : Hormati Keragaman Agama Dan Kepercayaan



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik arief rahman
Secara pribadi tidak setuju dengan kebijakan Foke ini.
Kalau dalihnya untuk engurangi kemacetan, nyatanya hal itu justru memajukan
dan menambah jadwal terjadinya kemacetan. Kalau tidak percaya tengoklah
Jalan Pemuda. Setelah anak-anak masuk pun kemacetan tidak kunjung usai alias
sama saja (bahkan lebih parah)

Dari sisi metabolisme tubuh siswa tentu hal ini akan menambah beban bagi
siswa. Siswa relatif hanya memiliki waktu istirahat yang sangat sebentar.
Karena, ketika ia masuk lebih pagi, tidak berarti ia pulang lebih cepat.
Apalagi pada umumnya siswa-siswi punya kegiatan lain di luar sekolah yang
selesainya bisa sampai sore. Foke itu kan lulusan pendidikan dari Eropa.
seharusnya ia paham bagaimana sistem jam belajar siswa-sisa di sana.

Saya rasa Foke harus mencari solusi lain yang lebih bijak kalau berniat
mengatai kemacetan. Kalau mau bersikap adil dan berani. buatlah kebijakan
yang mengatur  pembatasan peredaran kendaraan di Ibukota, atau  pajak dan
harga BBM yang tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi yang relatif mewah.
Tapi mungkin hal itu tidak berani ia lakukan karena beliau ada di pihak
orang-orang berduit yang nggak mau rugi.

Satu hal lagi, Foke itu kan penah atau mungkin masih menjadi bagian dari
komunitas Bike 2 work. Dengan kekuasaannya seharusnya beliau bisa
mengoptimalkan program Bike 2  Work untuk solusi mengatasi kemacetan. Jadi
jangan cari-cari solusi yang nyeleneh. Yang seharusnya masuk pagi itu
semestinya para PNS pelayan masyarakat yang biasanya jam 10 baru nongol di
kelurahan, kecamatan, kantor pajak, dan kantor-kantor pemda lainnya.

Sejak terpilih jadi DKI 1 kayaknya belum ada tuh kebijakan berarti dari
Foke.





-- 
Muhammad Arief Rahman, S.Pd.
Pengajar Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
SMP Labschool Jakarta
HP : 021 93 201 201


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR

2009-01-06 Terurut Topik loekyh
Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada
benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja
tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb
adalah rencana pembunuhan thd Munir. 

Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi
percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana
pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan
tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada
suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan
dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya. 

Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI
percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi.
Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada
peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir,
karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit
10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi.

Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara
pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, cakba...@...
cakba...@... wrote:

 Itulah cermin Indonesia. Bangsa terjajah. Para saksi pun takut,
entah diancam, atau disogok. Terlalu mudah menukar kebenaran dg
sesuatu yg dianggap lebih besar. Indonesia miskin syuhada dan
berlimpahan para penjual harga diri. Tapi inilah dunia yg tdk
dikhawatirkan oleh orang2 syahid. Para pembunuh dan penganiaya bisa
hari ini menyembunyikan diri di balik jubah keculasan. Tapi Tuhan yg
akan menentukan segalanya. Tak ada kejahatan yg tak terhukum. Jika tdk
dg hukum manusia pasti dg hukum Tuhan. Itu pasti. Pasti. Kita sudah
menyaksikan dlm sejarah manusia yg panjang dan akan berakhir dlm
kehancuran dlm bencana bernama kiamat. Kenapa akhir dunia tragis dlm
bentuk kehancuran? Salam.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik sohibmachmud
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Arief Hidayat 
arief_1...@... wrote:
 Saya akan salut pada pemda dki jika saja ada aturan baru pembatasan 
kepemilikan mobil dan kewajiban menyediakan garasi bagi pemiliknya. 

===

ini contoh lagi usul yg konyol yg tidak memecahkan masalah hanya 
membebankan publik.
contoh usul yg goblok lainnya : 
- memberlakukan bayar tol dalam jalan protokol
- memperlakukan no pol genap dan ganjil 
- membatasi kendaraan usial lama 

ini mau memecahkan malah lalu lintas apa mau cari duit. 

sohib



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan

2009-01-06 Terurut Topik aan_mm
Kondisi Gaza semakin menyedihkan. Bantuan kesehatan dan makanan pun
dihambat Israel dan tidak dibenarkan masuk ke Gaza. Israel benar-benar
akan membangun ladang pembantaian di Palestina. Tak salah umat Islam
menggalang kekuatan untuk berjihad kesana.

Muhammad Subhan
www.wartawanbiasa.blogspot.com
www.pelatihanmenulis.com

-- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, abdul haris khudi...@...
wrote:

 Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan
 Â 

http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/06/10394453/Bayi-bayi.Gaza.Terancam.Mati.Kedinginan
 Â 
 Selasa, 6 Januari 2009 | 10:39 WIB
 
 LONDON, SELASA †Bayi-bayi yang baru lahir di Jalur Gaza berisiko
terkena hipotermia (mati kedinginan) karena suhu udara yang membekukan
dan putusnya pasokan listrik. 
 
 Peringatan ini disampaikan yayasan bantuan Inggris, Save the
Children, Senin (5/1) waktu setempat.
 Â Â  Â 
 Sebagian besar rumah dan rumah sakit di Jalur Gaza, tempat suhu
udara pada waktu malam anjlok hingga titik beku, sekarang tanpa
listrik dan tidak memiliki pemanas.  Yayasan itu menambahkan,
orang-orang membiarkan jendela terbuka untuk mencegah kaca jendela
pecah karena bom Israel.
 
 Kita perlu mengirim lebih banyak makanan dan selimut untuk menjamin
bahwa anak-anak tidak meninggal karena kelaparan dan kedinginan, kata
juru bicara Save the Children yang bermarkas di Jerusalem, Dominic
Nutt, seperti dikutip AFP.
 
 Merujuk kepada misi Uni Eropa di kawasan itu, ia meminta PM Inggris
Gordon Brown dan semua pemimpin Eropa untuk mendesak dicapainya
gencatan senjata agar ada akses aman ke Jalur Gaza.
 
 Dokter Shaul Dollberg, guru besar pediatrik di Universitas Tel Aviv,
seperti dikutip badan amal itu mengatakan, Ada potensi nyata bagi
hipotermia pada anak-anak di Jalur Gaza, khususnya pada bayi-bayi yang
baru lahir. Bayi yang baru lahir membutuhkan suhu udara lebih tinggi
untuk bertahan hidup, katanya.
 
 Staf Save the Children di Jalur Gaza telah mengirim makanan kepada
sekitar 6.000 keluarga yang sangat kelaparan di wilayah itu. Staf
kami mempertaruhkan hidup mereka untuk mengirim bantuan pangan. Dua
staf telah mendapati rumah mereka rusak berat dalam pengeboman. Tak
seorang pun selamat, kata Nutt.
 
 Namun, kita benar-benar harus berbuat semampu kita untuk melindungi
anak-anak dan bayi-bayi dari konflik ini.
 
 Peringatan itu tiba ketika tentara Israel memperketat cengkeraman
militer mereka di Jalur Gaza dengan serangan udara baru dan
pertempuran darat, sementara Eropa memimpin upaya diplomatik untuk
menjamin tercapainya gencatan senjata.
 ONO 
 Sumber : Ant
 
 
 
   Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Rini
Harya, joki 3 ini 1 itu muncul sebagai ekses kebijakan 3 in 1. jadi yang tidak 
baik itu bukan jokinya, tapi kebijakannya yang tidak bisa mengantisipasi ekses 
yang mungkin timbul. kalau masalah apakah uang hasil nge-joki itu dipakai untuk 
hal-hal yang produktif atau tidak, itu urusan pribadi masing-masing. lah orang 
yang kerja di kantor bonafide pun bisa saja menggunakan uangnya untuk hal-hal 
yang tidak produktif (lagian, apa sih yang maksud dng tidak produktif itu?). 

Kalau waktu tempuh rata-rata meningkat apa itu bukan indikator secara umum 
terjadi kemacetan? kalau soal ruas-ruas tertentu tidak atau jam-jam tertentu 
tidak itu sih anak SD juga tahu. nggak mungkinlah seluruh kota macet sepanjang 
hari.

Harya, kalau saya bilang literatur saja tidak cukup tapi harus disertai intuisi 
itu artinya bukan hanya menggunakan intuisi, tapi harus seimbang intuisi dan 
literatur. anda mengalami masalah dengan daya tangkap ya, sampai harus 
diterangkan bagian per bagian? selain itu, apakah orang yang tidak mendalami 
literatur ttg transportasi tidak boleh berkomentar di sini? untuk menjadi 
seorang pakar atau pengambil keputusan memang harus mempelajari literatur, tapi 
untuk berkomentar di milist ini tidak perlu. atau apakah maksud anda bahwa yang 
berhak berkomentar di sini hanya mereka yang mempelajari literatur (dan mereka 
ini pendapatnya pasti benar), sementara mereka yang tidak mendalami literatur 
dan tidak sejalan dng anda pasti salah? Btw... sorry saya salah, ternyata bukan 
hanya literatur dan intuisi, tapi ada satu yang lebih penting... kebijaksanaan 
(itu salah satu hal yang ditekankan oleh dosen2 anda kan?). sepertinya ini satu 
hal yang anda pun belum punya.

Kalau anda mau bertanya bagaimana analisis kualitatif dapat memecahkan masalah, 
saya juga bisa bertanya kepada anda, bagaimana analisis kuantitatif dapat 
memecahkan masalah. tidak semua aktivitas manusia bisa diterjemahkan dalam 
angka-angka. Maaf ya, tapi tampaknya anda terkena syndrome sekolah teknik, yang 
menganggap semua hal bisa diterjemahkan ke dalam angka. saya tau ini karena 
dulu saya juga mengalaminya, tapi seiring pengalaman yang bertambah saya sadar 
TIDAK semua hal bisa dipecahkan hanya dengan angka atau modelling. Dan 
sebaiknya anda belajar dulu analisis kualitatif sendiri supaya bisa tahu 
kegunaan dan aplikasinya (pak manneke juga bilang kan?). Di pendidikan ahli 
perencanaan memang analisis kualitatif ini tidak diajarkan secara mendalam, 
setahu saya dulu hanya 1 semester, itupun pilihan. saya tidak tahu sekarang. 

Soal anak teman saya yang menempuh 90 menit untuk ke sekolahnya, itu rumah dan 
sekolah di jakarta selatan. lama itu karena harus melewati pasar dan tempat 
angkutan umum ngetem. dan kasus spt ini bukan 1-2. banyak. cobalah anda keluar 
jam 5-6.30, sudah banyak anak2 berseragam menunggu angkutan umum. jadi anda 
bayangin gimana mereka yang tinggal di bintaro dan sekolah di jakarta pusat 
misalnya. 

Masalah pemikiran wagub, masalah dasarnya satu, pikirannya dangkal. kalau soal 
kehumasan itu hal lain. mau dikemas seperti apapun kalau memang pola pikirnya 
sempit ya tetap akan terbaca (saya tidak tahu kalau orang seperti anda akan 
bisa baca maksud yang tersirat nggak). Boleh saja anda bilang harusnya wagub 
menjawab bla bla bla. tapi jawaban seperti kemarin itu justru membuat 
orang-orang mengetahui apa sebenarnya motif kebijakan blekethuk ini. Jadi 
menurut anda yang salah bukan alasan sesungguhnya ya, tapi jawaban yang keluar 
kepada publik. Sepertinya anda terlambat untuk memberi briefing wagub dalam 
menjawab ya, shg orang terlanjur mengetahui yang sebenarnya.

Justru itulah salah satu poin diskusi ini dari dulu, kenapa anak sekolah? 
setelah diskusi muter2 ternyata anda juga jawab harusnya jam masuk PNS DKI juga 
disesuaikan karena itu masuk dalam kewenangan gubernur, sementara pegawai 
swasta mestinya tidak. di kasus ini jam masuk PNS tidak berubah, sementara jam 
masuk anak sekolah dan pegawai swasta diatur. jadi, menurut anda, apa perlu 
kita meneruskan kebijakan ngawur seperti ini??

rini


��� Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
��� Posted by: Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com�� 
kokomarokosetyoko
��� Mon Jan 5, 2009 5:47 am (PST)
��� Harya, saya juga
��� bukan pakar pendidikan. Yang saya angkat hanya pertanyaan logis yg 
bisa
��� diajukan siapapun, tidak perlu pakar pendidikan. Anda tidak dapat
��� mempertimbangkan aspek lain di luar yang menjadi keahlian anda,
��� transportasi.
��� Itulah yang saya maksud pola pikir linear itu.

��� Ooh maksud anda 'multi-disiplin'� Ok Mba Rini.. kalau yg anda 
maksudkan
��� dengan 'pola pikir linear'

��� Mungkin pola pikir yg anda harapkan adalah multi-disiplin. . tapi ga 
apa
��� lah.. tidak substansial. Sori, sy salah memahami definisi anda 
megnenai
��� 'pola pikir linear'.

��� Tentunya sy akan lebih mudah memahami anda apabila anda menggunakan
��� 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo

2009-01-06 Terurut Topik P�p�ng
salam
saya ndak mbela slank atau mbela bakrie...
coba di lihat saja ke dalam konteks dan kepentingan masing2.
jangan di generalisasikan...

misal ga jauh2 deh...mahasiswa yg memboikot produk amerika..!!!
tapi,email.YM..dan sebaginya dari gugel yg jelas2 produk amerika...

yah,aku yakin slank ga tutup mata pas bikin lagu itu
dan soal kongkalikong...saya ndak begitu tahu.


salam

pepeng

*bekas slankers*


On 1/5/09, Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com wrote:

   Cak ingat khan seniman kondang kita Can Nun yang juga terjun untuk
 ngebantuin penyelesaian krisis lumpur lapindo, toh gak selesai juga.

 Lapindo akan selesai kalau yang berbuat bertanggung jawab. Dalam bahasa
 pepatah lama disebutkan tangan yang mencincang bahu yang memikul. Ketika ada
 agenda lain, yakni langkah upaya pembentukan image bahwa lumpur lapindo
 adalah musibah bencana alam bukan ulah manusia, di situlah pangkal awal
 berlarut-larutnya penyelesaian tuntas masalah itu.

 Slank pun menggubah dendang penuh heroic dan idealism keberpihakan kepada
 kaum papa yang tergusur lumpur lapindo nan terpuruk terpinggirkan.

 Slanker simpati pada langkah itu, mereka larut dalam hysteria sperti
 mesias yang datang untuk menyelamatkan dan menaburkan kesejahteraan.

 Sekarang, apa lacur ketika sang mesias berkolaborasi dengan bakrie dalam
 format pragmatism business to business. Tak ada urusan dan pedulikan
 celotehan orang, yang penting pundi-pundi Slank semakin membukit, toh mereka
 juga nyumbang dan mengeluarkan pajak dan zakat. Begitu kurang lebih ucap Umi
 Iyet sang manajer sekaligus bunda mereka yang bijaksana.

 Tabik;

 RnB


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: usulku buat Golputers

2009-01-06 Terurut Topik imcw
Sayangnya di negeri antah berantah ini, bukannya pemerintah dan
penyelenggara negara yang introspeksi mengapa angka golput tinggi, eh
malah menyalahkan para golputer.
--
i made cock wirawan
http://www.medisiana.com 
Quotes : Minyak Bumi Milik Rakyat



bamboopinetr...@gmail.com :

bgc Golput merupakan bentuk sikap kritis dari para pemilih
bgc terhadap ketidakmampuan para penyelenggara negara menjalankan
bgc peran yang sempat dipercayakan kepada mereka!





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!

2009-01-06 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Setuju pegawai Pemda DKI saja yang harusnya masuk pk.06.00 wib.

2009/1/6 machsus thamrin mcstham...@yahoo.com

   Sudah dua hari ini kesibukan di rumah datang lebih pagi. Masak untuk
 sarapan pagi, dimulai sejak pukul lima pagi, anak-anak dan keponakan
 bangun dan rebutan kamar mandi agar tidak terlambat berangkat.

 Untung sekolah mereka tidak jauh, sehingga mereka sempat shalat
 subuh untuk berangkat ke sekolah.

 Seorang keponakan lain yang tinggal di Bintaro dan sekolah di Jalan
 Setiabudi pasti bangun lebih pagi lagi. Untuk bisa mencapai sekolah
 jam 7 pagi, saja, dia harus berangkat jam lima pagi dari sekolahnya.

 Setelah shalat subuh, ketika langit masih gelap, dia harus buru-buru
 mencari bus menuju Blok M, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke
 Kawasan Setiabudi dengan Bus Transjakarta. Jam 06.30 dia sudah
 sampai, dan sempat menyantap bekal sarapannya, sebelum bel berbunyi
 pukul 7 pagi.

 Kini setelah pemerintah yang dipimpin oleh ahlinya Jakarta itu
 merubah jam masuk sekolah menjadi pukul 6.30, pasti dia harus
 memajukan bangun paginya.

 Entah, keburu atau tidak dia shalat subuh dan sarapan pagi untuk
 memasok energi bagi tubuhnya agar bisa menyerap pelajaran.

 Di hari kedua pemberlakuan jam sekolah ini, di SMAN 70 ada 61 siswa
 yang terlambat datang usai pintu gerbang ditutup. Mereka yang telat
 digiring ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk didata nama dan
 alamat tinggal. Yang telat didata. Mereka baru boleh ikut pelajaran
 jam kedua, pukul 07.15,kata Kepala Sekolah. Saat ini, tampak ruang
 BK dijubeli siswa yang telat. Beberapa siswa mengaku telat lantaran
 tempat tinggal mereka jauh dari sekolah. Saya tinggal di Cinere,
 macet Mas! alasan salah seorang siswi(detik.com)

 Pertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta memang gila-gilaan.
 Penambahan jalan tak bisa lagi diiringi dengan lonjakan jumlah
 kendaraan. Akibatnya, kemacetan pada jam-jam sibuk memang tak
 terelakkan.

 Alih-alih membangun mass rapid transportasi, pemprov Jakarta memilih
 memajukan jam masuk anak-anak sekolah.

 Anak-anak ini menjadi korban ketidakmampuan pengelola kota
 memberikan sarana transporasi yang layak bagi warganya.Boro-boro
 membangun MRT, rencana membangun monoirail dan busway pun mangkrak.

 Entah, kenapa bukan karyawan Pemda DKI saja yang masuk jalm 6 pagi,
 tapi justru memilih anak-anak sekolah. Mungkin karena anak-anak
 sekolah di Jakrta tak pandai protes, dan menulis surat pembaca
 tentang ketidakadilan ini.

 Seorang rekan melaporkan dari TMC POlda hingga jam 8 pagi tadi,
 jalanan macet dimana-mana.

 Entah mungkin Bang Foke akan memajukan lagi jam sekolah sampai jam 4
 pagi?

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jasulisme di Hari Pertama Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik jajang c noer
di jaduldul, saya selalu berfikir kata 'alhasil' adalah kata yang sebenarnya. 
ternyata dari kata2: 'hal hasil' ya?! 

(sori, saya masih pakai 'kata2' yang adalah istilah jadul. lebih efisien.)
tapi pemikiran2 jadul yang dikemukakan iwan di bawah ini tadi... memang sungGUH 
tidak efektif apalagi efisien.

tetap macet ya, tadi? 


--- On Tue, 1/6/09, iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com wrote:

 From: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jasulisme di Hari Pertama Sekolah
 To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, tionghoa-...@yahoogroups.com, 
 blogger-indone...@yahoogroups.com, forumpembacate...@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, January 6, 2009, 1:59 AM
 SKETSA
 Senin, 5 Januari 2009
 Jadulisme di Hari Pertama Sekolah
 
 ALMANAK, 1 Januari 2009. Mendung menggantung di sebagian
 langit Jakarta. Waktu masih 10.30 pagi. Hujan rintik
 malu-malu berhenti. Sebagai seorang ayah tiga anak; dua di
 kelas 4 dan 2 SD, di hari pertama sekolah di 2009, saya
 membangunkan mereka lebih pagi. 
 
 Sebagaimana hari libur, setelah semua mandi, sarapan, waktu
 seakan break. Lalu ngapain? Anak tertua mengusulkan ke
 lapangan Menteng, bekas lapangan Persija saja, yang
 kebetulan dekat rumah. Semua sepakat. Satu skateboard, satu
 bola basket, menemani kami. Ibunya anak-anak, agak
 keberatan, mengingat pastilah lapangan becek, hujan baru
 mengguyur. 
 
 Keceriaan bepergian, entah sekecil apapun, itulah
 anak-anak: Dunianya bermain. Melihat mata mereka polos,
 memberikan kebahagian tersendiri, mengirim sinyal kepada
 benak setiap orangtua: ya sudah demi anak, manut wae! 
 
 Lapangan bola yang disulap menjadi taman dan deretan
 panjang lapangan semen untuk basket, footsal, itu memang di
 sana-sini dijejali air berpencar-pencar. Untuk mendribel
 bola mencipratkan air tubir bergulir. 
 
 Maka, pilihan hanya satu mainan, skateboard. Anak kedua,
 dan ketiga yang 23 bulan, akhirnya bermain air. Mereka
 saling menginjak air, mengejar ceruk lantai air ke sana ke
 sana-kemari, sambil tertawa-tawa. Hal hasil, anak kedua,
 tiga kali terjerembab, lantai licin, yang kecil bercelana
 kuyup. Ibunya mulai tidak guyub. 
 
 Agar sang ibu beralih perhatian, saya menuju pedagang Tahu
 Gejrot, di sebelah taman di sisi jalan Taman Kodok. Ia
 mangkal dengan sebuah payung hitam, dengan jeruji besi empat
 bilah terkulai. Bilah besi di tiga bagian ujung sudah
 terkelupas. Payungnya mengkerut. 
 
 Saya perhatikan sosok bapak tua itu mengulek bawang merah,
 bawang putih, sedikit gula merah dan rawit. Kemudian
 membubuhi kecap. Ia lalu memotong tiga tahu Sumedang ukuran
 kecil, mencemplungkan ke adonan bumbu yang telah disiram
 air. Harganya Rp 5.000, seporsi. 
 
 Begitu saya membayar, saya perhatikan bapak itu,
 mengipaskan uangnya ke atas dagangannya. 
 
 “Panglaris, panglaris, “ ujarnya berbisik. 
 
 Penjualan perdana di hari itu tampaknya. 
 
 Hari berikutnya, juga latihan bangun lebih pagi dan
 bergerak lebih cepat buat anak-anak kami. Ibarat menyiapkan
 sebuah perlombaan menanti event besar, sampailah kepada hari
 H. Tanggalan menunjukkan 5 Januari 2009, di hari pertama
 sekolah itu. 
 
 Tepat pukul 5.00 anak-anak telah dibangunkan oleh ibunya.
 Mereka harus mandi, berpakaian, sarapan, menunggu Bang
 Salim, bajaj langganan. 
 
 Karena jarak mereka ke sekolah tak sampai 2 km, dari rumah,
 pukul 6.10, anak-anak sudah naik bajaj tua. Suara nyaringnya
 treng teng teng, ibarat musik tersendiri bagi kuping saya.
 Sudah sejak lama saya kepikiran, seberapa besar pengaruh
 suara dan limbah buang bajaj jadul terhadap kesehatan
 anak-anak. 
 
 Jadul, sesungguhnya singkatan kata Jaman Dulu. Oleh kawula
 muda kini menjadi idiom, menjadi lema, berkembang untuk
 menyebut suatu yang tua, kuno, bahkan juga untuk sesuatu
 yang tak populer. 
 
 Getaran mesin bajaj jadul, dua tak itu, ketika saya memakai
 modem CDMA untuk akses internet, mengganggu, memutuskan
 akses. 
 
 Entah sejauh mana efeknya bagi anak-anak? 
 
 Apakah juga bisa memutuskan urat-urat syaraf? 
 
 Wallahuawam. 
 
 Pikiran demikian selalu saya tutup dengan logika memberikan
 pekerjaan kepada tukang bajaj. Memastikan income baginya,
 karena ada pelanggan pasti. 
 
 Apalagi naik bajaj pun saya anggap sudah kemewahan, jika
 dibanding memperhatikan, anak-anak bersekolah dengan rumah
 jauh, berjubelan naik bis kota, jadul komprang-kampring kaca
 jendela bisnya. 
 
 Jadul dan mati pula shockbreakernya, ditambah dengan
 langgam jadul pula cara menyetir supirnya. Maka klop sudah,
 berangkat ke sekolah di Jakarta yang tetap macet, sebuah
 masalah. 
 
 Saya tentu tak paham apa yang terjadi di saat anak-anak
 belajar di sekolah. Yang pasti, anak kedua pulang lebih
 awal. Anak pertama, karena ikut kegiatan basket di sekolah,
 pulang pukul 15.30. 
 
 Setelah berganti baju, saya perhatikan ia tiduran sebentar
 di kamar. Lalu tertidur benaran, hingga waktu sudah pukul 17
 lebih. Saya membangunkannya. Tampak sekali wajah lelahnya.
 Ibunya lalu menyuruh tidur malam lebih awal. Jadwal dan
 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Berdikari Online -Bravo)Penggusuran Terus Berlanjut, Brimob Polda Riau Terus Kerahkan Pasukan

2009-01-06 Terurut Topik Rudi Hartono





Pekanbaru-berdikari
online
(06/01/09): Terkait aksi kekerasan dan penggusuran paksa yang dilakukan oleh 
aparat
Polda Riau terhadap warga Suluk Bongkal. Komnas HAM telah memerintahkan Polda
Riau untuk menarik seluruh pasukannya dari wilayah konflik agrarian di
Bengkalis, Riau. Hal ini dilakukan, setelah Komnas HAM mendapatkan sejumlah
temuan (fakta) di lapangan akan terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan. Akan
tetapi, pihak polda Riau masih intensif melakukan penggusuran paksa dengan
memperluas eskalasi teritori penggusuran, bahkan mengerahkan tambahan pasukan
dari Brimob Polda Riau untuk mensukseskan usaha tersebut. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi
penggusuran paksa dan tindak kekerasan yang dilakukan Polda Riau terus melebar
ke desa-desa lain, terutama yang merupakan areal yang diklaim PT. Arara Abadi. 
Terhitung
dari tanggal 18 desember lalu hingga sekarang, pihak Polda Riau terus
meningkatkan eskalasi penggusuran. Menurut laporan reporter Berdikari online di
lapangan, kemarin saja (5/01/09) aparat Brimob Polda Riau mengerahkan 1 bus dan
3 ranger sebagai pasukan tambahan, untuk menggusur paksa warga di desa Melibur.
Kelihatannya, Polda Riau benar-benar berada dibawah kendali PT. Arara Abadi. 
Terbukti,
berbagai bentuk kekerasan dan pengusiran paksa warga dari lokasi pemukiman
sejalan dengan kehendak PT. Arara Abadi.

Tindakan biadab aparat kepolisian
mengusir paksa warga dari lahan pemukiman, yang sekarang ini menjadi areal
konflik agrarian, benar-benar melangkahi prosedural hukum di negara ini. Seperti
diketahui, polisi tidak punya sedikitpun wewenang dalam memutuskan konflik 
agrarian.
Sebaliknya, seharusnya polisi memberikan perlingdungan kepada masyarakat dari
aksi brutalisme preman-preman yang dikendalikan oleh PT. Arara Abadi. Kasus
konflik agraria ini sedang dalam proses penyelesaian, baik ditingkat kabupaten
maupun propinsi, dan rencananya akan diputuskan tahun ini. Ada indikasi kuat,
PT Arara Abadi berkehendak mendahului keputusan tersebut dan menguasai paksa
tanah konflik, dengan menyuap seluruh pimpinan Polda Riau dan oknum tertentu di
Mabes Polri, untuk memuluskan rencananya. 

Pada saat bersamaan, Aktifis dari
Serikat Tani Riau (STR), sebuah organisasi yang getol memperjuangkan hak-hak
petani di berbagai tempat di Riau, sedang menggelar aksi untuk meminta semua
pihak agar segera menghentikan kebiadaban aparat Polda Riau. Menurut pengunjuk
rasa, kebiadaban Polda Riau dapat dipersamakan dengan kebiadaban pasukan Israel
yang kini menggempur Gaza di Palestina, karena sama-sama tidak mengindahkan
aturan hukum dan factor kemanusiaan. Menurut massa aksi, rakyat Bengkalis dan
sekitarnya kini membutuhkan dukungan politik dan solidaritas dari seluruh
Indonesia dan internasional untuk mengakhiri kebiadaban ini. (Noni)


baca selengkapnya di http://papernas.org/berdikari/content/view/151/1/




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers YLBHI: Tahun Pemilu, Tahun Ketika HAM Tersingkir

2009-01-06 Terurut Topik Agustinus Edy Kristianto
SIARAN PERS
Nomor 022/SP/YLBHI/I/2009

ULASAN DAN PREDIKSI HAM 2009:
Tahun Ketika HAM Tersingkir


Peralihan tahun 2008 ke tahun 2009 akan menjadi saat yang sangat berat dalam
hal penegakan hak asasi manusia (HAM). Yayasan LBH Indonesia (YLBHI) menilai
telah terjadi kemandekan penegakan HAM pada tahun 2008 lalu, yang setidaknya
dapat dilihat dari proses hukum terhadap kasus Munir, yang dalam persidangan
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, membebaskan terdakwa Muchdi Pr; serta
tetap terlunta-luntanya pembayaran ganti rugi bagi para korban Lapindo,
meskipun telah dikeluarkan Peraturan Presiden yang mengatur skema ganti rugi
bagi korban lumpur Lapindo.
Pada tahun 2009, YLBHI memprediksikan bahwa hak asasi manusia (HAM) akan
menjadi sesuatu hal yang disingkirkan oleh negara, tenggelam dalam
hiruk-pikuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu yang akan digelar mulai 9 April
2009 mendatang. YLBHI memprediksikan, Pemilu 2009 mendatang akan menjadi
Pesta Demokrasi di tengah keterpurukan kondisi sosial ekonomi rakyat. HAM
diprediksikan hanya akan menjadi jargon organisasi politik untuk menaikkan
citra demi kepentingan kursi kekuasaan. Alhasil substansi penegakan HAM akan
mengalami penyingkiran oleh perilaku politik aktor-aktor kekuasaan.
YLBHI menyoroti tiga kelemahan pokok penegakan HAM tahun 2008, yaitu,
pertama, produksi kebijakan mengalami peningkatan, namun di sisi lain muncul
produk kebijakan yang mengancam hak asasi manusia. Demikian pula dengan
kegagalan atas rencana untuk melakukan ratifikasi sejumlah norma HAM
internasional yang penting. Kedua, kemajuan jaminan normatif tidak diimbangi
dengan kemampuan untuk mengimplementasikan dan melindungi hak-hak tersebut,
misalnya, dalam isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang terbukti dalam
kasus penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah. Ketiga, kemandekan penyelesaian
pelanggaran HAM masa lalu yang diduga melibatkan aktor-aktor penting
kekuasaan.
Dari sudut pandang kelembagaan, YLBHI mencatat beberapa lembaga
negara/departemen yang kinerjanya memperlambat penegakan HAM, seperti
Departemen Hukum dan HAM (Menteri Andi Matalatta), Kejaksaan Agung
(Hendarman Supandji), Departemen Pekerjaan Umum (Djoko Kirmanto), Departemen
Kesehatan (Siti Fadilah Supari), DPR (Agung Laksono), institusi pengadilan
di bawah Mahkamah Agung (Bagir Manan yang digantikan oleh Pjs Harifin
Tumpa), serta Departemen Luar Negeri (Hasan Wirayuda) terkait kegagalan
ratifikasi Statuta Roma dan Optional Protocol Konvensi Anti-Penyiksaan pada
tahun 2008. Sementara Mahkamah Konstitusi (Jimly Asshidiqie digantikan oleh
Mahfud MD) dan Komnas HAM (Ifdhal Kasim) masih merupakan lembaga yang
dipercaya publik terkait perlindungan HAM warga negara.
Berdasarkan surat//laporan kasus kantor-kantor LBH yang dihimpun secara
nasional oleh YLBHI, pada tahun 2008, terdapat 35 laporan/surat pengaduan
terkait pelanggaran HAM yang ditujukan kepada institusi negara. Total surat
yang masuk sebanyak 35. Dari jumlah itu, Kepolisian dan TNI merupakan dua
lembaga terbanyak yang dilaporkan melakukan dugaan pelanggaran HAM.
Tahun 2008 juga masih diwarnai terabaikannya hak-hak sipil dan politik serta
hak ekonomi, sosial, dan budaya, warga negara. Kasus-kasus yang muncul
seperti kasus salah tangkap, kasus kekerasan terhadap Jemaah Ahmadiyah,
kasus gizi buruk, kasus sekolah roboh, kasus penggusuran paksa, kasus
penyiksaan…
Setidaknya terdapat empat undang-undang yang disahkan pada tahun 2008 yang
potensial mengancam HAM, yakni UU Pemilu, UU Informasi dan Transaksi
Elektronik, UU Badan Hukum Pendidikan, dan UU Pornografi. Sedangkan RUU
penting yang terbengkalai tahun 2008 adalah RUU KUHP dan KUHAP, RUU
Peradilan Militer, RUU Rahasia Negara, dan RUU Bantuan Hukum.
Pada tahun 2009, YLBHI secara khusus memberikan perhatian pada dua hal:
pertama, postur APBN 2009 terutama alokasi anggaran bidang hukum dan HAM,
yang potensial menjadi alat untuk mengelabui masyarakat dan menaikkan citra
kelompok tertentu untuk kepentingan Pemilu 2009. Politik anggaran berbasis
citra tersebut sama sekali sulit diharapkan menjadi hal yang substansial
untuk memenuhi dan menjamin terpenuhinya hak-hak dasar warga negara. Untuk
tahun ini, kami memandang perlu untuk memberikan pemantauan lebih terhadap
alokasi dana yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar warga negara dalam
bidang pendidikan yang jumlahnya mencapai Rp 207,4 triliun, sebagai bagian
dari amanat Konstitusi yang mensyaratkan 20% anggaran APBN untuk
pendidikan.
Kedua, YLBHI menyoroti pola sirkulasi kekuasaan yang akan dihasilkan lewat
Pemilu 2009, yang diprediksikan tidak akan jauh berganti dari rezim lama.
Sempitnya ruang pergantian kekuasaan tersebut akan menambah panjang dan lama
kurun waktu mandeknya penegakan HAM pada tahun-tahun mendatang. Sesuatu hal
yang bisa terjadi akibat tidak adanya garis batas yang jelas antara
pelaku/aktor negara lama dan aktor negara baru yang duduk dalam
pemerintahan.
Dari dua sorotan tersebut, YLBHI merekomendasikan:
1. Aktor-aktor negara untuk tidak menjadikan 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik darmanpurba
Yang bikin macet itu kan bukan anak sekolah, tapi jumlah mobil danb
jalan tidak sebanding pada jam tertentu. Berapa prosen anak sekolah
yang bawa mobil, kan datanya bisa didapat. Kok tega-teganya
mengorbankan anak sekolah. Kalau atur jam kerja itu mungkin lebih
baik, itu pun harus ada data base pemukiman dan lokasi kerja. Bisa gak
pem DKI cari datanya. Sukses memberi komentar. Salam Darman




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, novi irawati
noviirawati2...@... wrote:

 Macet lagi, macet lagi
 Gara-gara si Komo lewat...

 Pagi2 tetep macet, malahantambah macet, karna orangtua yang punya
kendaraan (roda 2 or lebih) pasti akan mengantar anak2nya sekolah,
karena kasian kalau mereka harus berangkat sendiri, khususnya yang
sekolahnya jauh dari rumah.

 Yang perlu kita cermati selanjutnya adalah kebijakan Pemda DKI (dgn
persetujuan Diknas tentunya?), apakah betul mereka akan melaksanakan
evaluasi terhadap efektifitas memajukan jam sekolah dikaitkan dengan
kemacetan di jalan jakarta.

 salam,
 noVi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo

2009-01-06 Terurut Topik cakba...@yahoo.co.id
Salam dari para relawan pejuang di Porong Pak. Saya hanya kurir informasi dari 
para pejuang itu.  Mencoba menguak  kesesatan informasi ke publik. Lapindo bisa 
pasang iklan besar2 di media nasional dan regional yg menggambarkan MASA DEPAN 
KORBAN CEMERLANG DI TANGAN LAPINDO dengan program relokasi (ganti tanah) ke 
perumahan yg dibangun anak Bakrie Development. Wadah...  Akhirnya toh media 
tahu juga apa yg terjadi. Lawan kami adalah kebohongan, pembodohan, 
penganiayaan, perusak tatanan dan demokrasi negara. Apapun kapal, perahu, skoci 
yg dipakai lawan, sebisa mungkin kami gulingkan. Ini ilmunya Emha Ainun Nadjib: 
soal siapa yg berada dlm kapal kemungkaran itu terguling, ya salah sendiri ada 
di situ. Hanya ada tiga pilihan: kapalmu terguling, atau kami yg terguling, 
atau kami berhenti  jika kapal kemunkaranmu kau bakar digantikan dg kapal 
kemanfaatan dan kebaikan serta keadilan. Selama korban lapindo teraniaya, kami 
tak akan diam entah dg cara terang atau
 sembunyi. Itu juga berlaku utk para penjahat kemanusiaan lainnya. Selama tetap 
dilakukan penindasan. Perlawanan dg cara estetis dan etis sudah tak bisa lagi 
karena lawan menghalalkan segala cara yg diolah seolah halal. Bahkan para 
relawan pun dipecah-belah dg menggunakan intrik desain pertikaian antarkelompok 
korban.  Salam perjuangan!


tjuk kasturi sukiadi wrote:
 Cak Bagyo yang waringuten!
 Lho anda ini benar-benar Pejuang Cak! Membela orang-orang tertindas, 
 menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa pamrih pribadi! Pamrihnya hanya ingin 
 melihat  Indonesia esok pagi, lusa dan kedepan  jadi lebih baik dalam semua 
 aspek kehidupan  bagi anak cucu kita. Mungkinkah Indonesia bisa lebih adil 
 dalam kemakmuran dan makmur yang berkeadilan, toto-tentrem- kertoraharjo- 
 gemah ripah loh jinawi; subur kang sarwo tinandur lan murah kang sarwo 
 tinuku. Aku bangga punya generasi muda seperti Bagio dan Paring yang berjuang 
 tanpa menghitung-hitung untung rugi pribadi. Anda adalah Arjuna dalam 
 Baratayuda Lumpur Lapindo! Maju terus- pantang mundur, rawe-rawe rantas, 
 malang-malang putung! Salam perjuangan dari yang lebih tua dalam usia Tjuk KS


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembuktian kasus Muchdi PR

2009-01-06 Terurut Topik cakba...@yahoo.co.id
Tentu pembuktiannya tdk hanya bukti adanya kontak telepon itu. Dlm standard 
degree of evidence KUHAP pasal 183  harus ada minimal 2 jenis alat bukti dan 
keyakinan hakim. Saya hanya komentari kebiasaan para saksi yg mencabut 
keterangan BAP penyidikan di muka sidang. Harus ada alasan logis. Kalau 
misalnya pemeriksaan saksi itu di penyidikan tdk terbuka, ditekan dll paksaan, 
itu logis. Setahu saya proses penyidikan kasus Munir itu dipantau secara luas, 
termasuk oleh media. Putusan PK MA yg memvonis bisa ditelaah (saya pernah 
membaca di Varia Peradilan), tampaknya  menggunakan teori logika obyektif 
(mantiq). Kapan2 saya akan uraikan khusus jika ada waktu. Salam.

loekyh wrote:
 Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada
 benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja
 tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb
 adalah rencana pembunuhan thd Munir.
 Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi
 percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana
 pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan
 tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada
 suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan
 dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya.
 Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI
 percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi.
 Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada
 peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir,
 karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit
 10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi.
 Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara
 pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR

2009-01-06 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Mungkin Pak Loekyh benar jika percakapan melalui telepon tersebut hanya berdiri 
sendiri.  Tetapi dalam kasus Munir ini banyak sekali fakta yang saling 
mendukung yang dapat dijadikan alasan atau paling tidak patut diduga ada 
korelasinya dengan pembunuhan Munir.  Misalnya demo-demo yang dilakukan oleh 
barisan yang menamakan dirinya Merah Putih yang menyerbu kantor Kontras selagi 
Munir masih hidup; adanya surat dari BIN, adanya pengakuan beberapa orang yang 
melihat adanya pertemuan Polycarpus dengan Muchdi, walaupun pada akhirnya 
disangkal.  Diakuinya ada kl 40 kali hubungan telepon antara HP yang dimiliki 
Munir dengan HP yang dimiliki Muchdi, walaupun masing-masing yang bersangkutan 
mengaku tidak saling kenal.  Jika Pak Loekyh sebagai Kepala BIN, apakah 
kira-kira mau meminjamkan HP kepada sembarang orang?  Sebagai orang awam saja 
jarang sekali kita meminjamkan HP kepada orang lain.  Dan banyak lagi 
kejadian-kejadian yang saling mendukung tetapi
 kurang digali oleh Hakim.  Saya sebagai orang awam dapat merasakan adanya 
kejanggalan-kejanggalan tersebut.  Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.

--- On Tue, 1/6/09, loekyh loe...@hotmail.com wrote:

From: loekyh loe...@hotmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 6, 2009, 2:26 PM






Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada
benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja
tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb
adalah rencana pembunuhan thd Munir.

Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi
percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana
pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan
tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada
suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan
dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya.

Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI
percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi.
Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada
peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir,
karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit
10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi.

Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara
pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus

2009-01-06 Terurut Topik MetNet
Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai.
Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus
meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :)

Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus
sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja,
kita ini satu gedung beda satu lantai kok.
Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek
ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor
serpong.

Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas.
Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri
dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat.
Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN.
Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara
blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk,
sangat santun berdiskusi.

Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri.

-- M E M O -
Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni
yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti
serta didampingi oleh Alm pak Tomi.
:: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa
kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia.

Den bagus bisa kualat !!!

Salam
MetNet


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andryansyah rivai
andryans...@... wrote:

 He..he..he...

 Wah...kayaknya sulit menangkap esensi diskusinya

 Saya menggambarkan mandi radiasi itu dalam konteks, kita sudah
capek2 bekerja di medan radiasi, dan setelah mendapatkan hasil (dalam
hal ini saya katakan terjadi kebocoran di tangki reaktor nuklir
yogya), malah tidak ditindaklanjuti. Lalu mengapa dahulu minta diuji
tangkinya?

 Lalu siapa yang bilang sertifikat radiografer itu catatan radiasi
(kalau baru mules ya pantes saja berpikiran seperti itu). Baca lagi
tulisan saya!! Saya menunjukkan bahwa saya terbiasa bekerja di medan
radiasi (istilah yang umum dipakai teman2 di lapangan adalah mandi
radiasi!), karena untuk dapat level III itu tentu lewat tahapan di
mana dalam tahapan itu kita harus terbiasa bekerja dengan radiasi,
bukan hanya sekali.

 Soal komplain tidak ada catatan dosis radiasi yang sudah diterima,
pernah secara tegas saya utarakan!!. Tetapi budaya menggampangkan
urusan inilah yang ingin saya sorot. Kalau budayanya masih seperti
ini, maka sangat berbahaya!!. Saya yang hanya berada kurang dari 6
bulan di jepun, sampai saat ini masih menyimpan BUKU catatan dosis
radiasi yang pernah saya terima selama di jepun. Coba secara tegas pak
Bekti jawab pertanyaan saya, setelah sekian lama bekerja, berapa total
dosis radiasi yang yang pernah diterima? Saya tidak punya data itu,
dan itu sorotan saya!

 Kalau mahasiswa benar bekerja di medan radiasi dan tidak diberikan
data dosis radiasi total yang sudah diterimanya, maka buat saya itu
adalah tindakan yang menjerumuskan!

 Mengapa tidak mau menjelaskan pengertian serba guna itu? Ingin
menipu pendapat masyarakat Indonesia karena dulunya ketipu saat
membeli reaktor itu?? Mental2 seperti ini yang saya perhatikan telah
membuat rakyat Indonesia banyak ketipu oleh pemimpin2-nya yang suka
ngakali dan tidak berani terus terang mengatakan kegagalannya!!!

 Kalau anda sebagai doktor di bidang pernukliran tidak mau secara
jujur mengatakan kebenaran, saya menganggapnya SAMPAH (maaf ini senior
yang ngomong terhadap yuniornya yang pandai tetapi dipakai untuk ngakali).

 Salam,
 andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009

2009-01-06 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Terus terang saya sangat meragukan cara pemilihan yang sekarang dengan langsung 
memilih orang.  Karena menurut saya masyarakat sangat tidak memiliki kapasitas 
untuk dapat menilai caleg dalam waktu singkat.  Nantinya yang akan  berperan 
adalah politik uang, jadi masyarakat akan memilih seseorang berdasarkan 
banyaknya uang yang digelontorkan.  Sebenarnya perekrutan melalui partai sudah 
paling ideal jika dilakukan secara benar.  Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.

--- On Tue, 1/6/09, imcw imc...@gmail.com wrote:

From: imcw imc...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 6, 2009, 1:59 PM


Terus terang sampai detik ini saya belum bisa menentukan pilihan
karena banyaknya gambar yang bertebaran di jalanan. Gambar gambar itu
bukan menarik simpati saya malah membuat saya antipati. Masih berupa
gambar saja mereka sudah merusak lingkungan dan menjadikan kota saya
kumuh apalagi setelah mereka terpilih?
--
i made cock wirawan
http://www.medisian a.com
Quotes : Hormati Keragaman Agama Dan Kepercayaan





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik Alfred Alinazar
Memang yg salah itu menetapkan jam-nya. Karena jam 5.30 saja Jakarta
lalu lintas di Jakarta itu sudah mulai ramai.
Seharusnya solusi yg relevan itu adalah memajukan jam kerja pegawai
negeri jadi jam 3 pagi.
Ini mungkin bisa sedikit membantu karena jam segitu lalu lintas memang sepi.
Nanti kalau jam 3 pagi sudah macet lagi, pindah lagi jadi jam 1 pagi.

salam,

-bank al-

2009/1/6 Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com:
 Pak Mubarik,

 dalam 2 hari ini, perjalanan dari rumah saya di Pasar Rebo menuju tempat 
 kerja istri di Pulo Gadung dan kantor saya di Cempaka Mas, tetap macet. 
 Bahkan kalo dilihat dari waktu tempuhnya jadi lebih lama. Biasanya berangkat 
 jam 6.30 dan sampai kantor jam 7.50. Tapi 2 hari ini sampai kantor jam 8.15 
 (dengan jam berangkat yang sama). Jadi, aturan ini buat saya ga ngaruh dengan 
 kelancaran.

 riyanto


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Balas: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik Forum Ortua Murid Sdnp Ikip
Saya sengaja memperhatikan arus lalu lintas jalan pemuda dan pramuka.
menurut saya senin dan selasa ini jalan pramuka antara jam 7.30 sd. 8.00 masih 
aja macet.
salam
tayasmen kaka





From: arief rahman m.ariefrah...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 8:49:43 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh 
Masih Mengantuk


Secara pribadi tidak setuju dengan kebijakan Foke ini.
Kalau dalihnya untuk engurangi kemacetan, nyatanya hal itu justru memajukan
dan menambah jadwal terjadinya kemacetan. Kalau tidak percaya tengoklah
Jalan Pemuda. Setelah anak-anak masuk pun kemacetan tidak kunjung usai alias
sama saja (bahkan lebih parah)

Dari sisi metabolisme tubuh siswa tentu hal ini akan menambah beban bagi
siswa. Siswa relatif hanya memiliki waktu istirahat yang sangat sebentar.
Karena, ketika ia masuk lebih pagi, tidak berarti ia pulang lebih cepat.
Apalagi pada umumnya siswa-siswi punya kegiatan lain di luar sekolah yang
selesainya bisa sampai sore. Foke itu kan lulusan pendidikan dari Eropa.
seharusnya ia paham bagaimana sistem jam belajar siswa-sisa di sana.

Saya rasa Foke harus mencari solusi lain yang lebih bijak kalau berniat
mengatai kemacetan. Kalau mau bersikap adil dan berani. buatlah kebijakan
yang mengatur pembatasan peredaran kendaraan di Ibukota, atau pajak dan
harga BBM yang tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi yang relatif mewah.
Tapi mungkin hal itu tidak berani ia lakukan karena beliau ada di pihak
orang-orang berduit yang nggak mau rugi.

Satu hal lagi, Foke itu kan penah atau mungkin masih menjadi bagian dari
komunitas Bike 2 work. Dengan kekuasaannya seharusnya beliau bisa
mengoptimalkan program Bike 2 Work untuk solusi mengatasi kemacetan.. Jadi
jangan cari-cari solusi yang nyeleneh. Yang seharusnya masuk pagi itu
semestinya para PNS pelayan masyarakat yang biasanya jam 10 baru nongol di
kelurahan, kecamatan, kantor pajak, dan kantor-kantor pemda lainnya..

Sejak terpilih jadi DKI 1 kayaknya belum ada tuh kebijakan berarti dari
Foke.

-- 
Muhammad Arief Rahman, S.Pd.
Pengajar Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
SMP Labschool Jakarta
HP : 021 93 201 201

[Non-text portions of this message have been removed]

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus suap KPPU: KPK sidik komisioner KPPU selain Iqbal

2009-01-06 Terurut Topik Rania Adelina
Ngomong-ngomong soal kasus suap Billy  Iqbal, gak kedengeran lagi nih nasib 
Direct Vision yg menyiarkan Astro... Apa izinnya dah dicabut ya? 
 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Rini
Nggak hanya duit, pak manneke, di mata harya kehidupan manusia pun tak lebih 
dari urusan angka belaka, makanya dia mempertanyakan kegunaan metode kualitatif 
dalam pengambilan keputusan. what a pity!

rini

Posted by:  manneke budiman
  hepaest...@yahoo.ca


  Mon Jan 5, 2009 11:52 pm(PST)


Ini saya kutipkan pernyataan terkonyol dari Bung Harya Setyaka di 
bawah ini:

 

Sy sih cuma geli aja.. ada yg menganggap duit bukan masalah angka.. ga
pernah tuh sy urusan duit tidak dengan angka..mulai dari beli cabe,
sampai kredit pabrik... semua urusan angka. Mungkin ada sekolah yg
benar-2 bisa membuktikan kasus dimana berurusan dengan duit tanpa
angka? I'd be willing to learn how to deal with money is such a way.

 

CILAKA bukan kalo seorang anggota DTKJ berpikiran cethek kaya gini?
Gile betul, jadi di matanya itu duit itu cuma urusan ANGKA semata! Tak
heran kalau ancur-ancuran begini kondisi negeri ini. Jadi urusan
akuntabilitas, trust, dan kredibilitas itu tak ada artinya semua bagi
dia dalam kaitan dengan duit ini? Yang ada cuma angka doang di depan
matanya. Hahahahahaha, buka kedoknya ternyata cukup mengejutkan
meskipun saya sudah menyiapkan mental untuk tidak terkejut dengan si
Bung satu ini.

 

Sekolah yang mengajarkan bahwa duit itu bukan urusan angka doang adalah
di rumah dalam keluarga, Bung. Di tempat di mana integritas, kejujuran,
tanggung jawab ditanamkan,sehingga kalo liat duit, anak gak cuma liat
angkanya doang tapi mikir susah-payah buat mendapatkannya, cara memakai
dengan bijaksana, cara mempertanggungjawab kan pemakaiannya pada
pemberi duit, dan bagaimana duit itu bisa memberikan manfaat
sebesar-besarnya. Tapi tampaknya di rumah Anda dulu waktu Anda kecil
nggak ada ya pelajaran ini? Adanya adalah DUIT IS ANGKA, gitu? Malang
banget Anda, Bung...

 

manneke






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-01-06 Terurut Topik Alfred Alinazar
Pak HS,

Saya menggunakan Bus Way Maret 2008, dan saya masih merasakan antri 1
jam di terminal dukuh atas.
Saya adalah salah satu di antara orang yg parkir di pasar minggu untuk
naik Bus Way.
Saya juga sering melihat penumpang berkelahi dengan petugas Bus Way
karena ingin berebut masuk bis karena sudah kelelahan mengantri dan
berkeringat.

Sesekali saya naik kendaraan pribadi ke kantor jika sedang
terburu-buru, dan hasilnya saya sampai di kantor lebih cepat dengan
kendaraan pribadi dibanding Bus Way.

Mungkin ada baiknya anda turun ke lapangan dan melihat apakah betul
orang2 yg menggunakan Bus Way ini memang tertolong dengan programnya
Bus Way. Saya pikir yg tertolong cuma mantan pengguna metro mini. Yg
mantan pengguna mobil barangkali hanya ingin
membantu mensukseskan program Bus Way saja dan setiap hari berharap
program ini sukses.
Namun untuk sementara, Bus Way ini tidak menolong untuk mempersingkat
waktu tempuh rumah-kantor. Justru malah membuat perjalanan makin
panjang.

Btw, apakah sekarang sudah tidak ada lagi penumpukan penumpang di
terminal dukuh atas? Mungkin para pengguna Bus Way lain bisa
mengkonfirmasi.

salam,

-bank al-



2008/12/28 Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com:
 Bank Al,

 Klarifikasi singkat; sy bukan Pejabat DKI.. tidak punya kwenangan
 legislatif maupun eksekutif apapun.

 Survey mengenai perpindahan penumpang dari mobil pribadi ke Busway
 telah dilakukan Nov 08 y.l. Hasilnya sdang diproses.
 Tenang saja, anda tidak sendirian.. banyak pula yg berpindah dari
 kend. pribadi ke Busway.
 Sbg indikator visual/observasi, tengok saja di Ragunan/Deptan, banyak
 orang yg parkir dsana lalu melanjutkan perjalanan ke Mampang-Kuningan
 (Kor. 6) dengan Busway.

 Fenomena yg sama bisa anda temui di Halte Masjid Agung Al-Azhar.

 Mohon informasi kapan tepatnya anda menunggu lebih dari 1 jam?
 Hal ini perlu sy klarifikasi di lapangan. Kalau memang benar, sy akan
 proses, karena kalau sampai 1 jam ini sih keterlaluan.
 Seharusnya sejak awal 2008, sudah tidak lagi terjadi hal ini, karena
 jumlah bus sudah bertambah dan mix-traffic sudah ditindak.

 Ya, memang insentif menggunakan busway harus terus ditingkatkan.
 Bukan cuma di-sistem nya saja.. tapi juga fasilitas pejalan kaki.

 salam,
 -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?

2009-01-06 Terurut Topik halim hd
mungkin pada tataran di lapisan atas yang tergantung kepada media massa 
elektronika, ndangdut terasa gak ada, dan lalu  orang bilang 'gutbai'. dan 
gutbai itu jungkin untuk rhoma irama dan penyanyi kelas atas. sementara itu, 
ndangdutan di lapisan bawah, ndangdutan melalui elekton tunggal di pedesaaan, 
kampung-kampung, di sumatera, sulawesi, di jawa, masih tetep ada, dan membuka 
berbagai kemungkinan siapa saja untuk menikmati dan masuk/naik ke panggung. 
tentu saja saling tumpuk dengan campur sari dan laennya. 
hhd.


--- On Mon, 1/5/09, Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg wrote:
From: Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?
To: naratam...@yahoogroups.com, forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
op...@kompas.com, mediac...@yahoogroups.com
Date: Monday, January 5, 2009, 10:14 PM











Kompas Minggu kemarin menurunkan artikel tentang “Selamat tinggal 
dangdut”. Ya, boleh dibilang pamor dangdut di 2008 meredup, tak ada inovasi 
sama sekali baik dari segi kepopuleran lagu maupun trend goyang penyanyinya. 
Tapi tenang, pentas dangdut tampaknya masih dimintai parpol sebagai penyemarak 
acara kampanye di kampung-kampung, meski harap maklum stok lagunya yang itu itu 
doank. Usul nich, gimana kalau bang Rhoma Irama membuat Dangdut Idol aja ? Btw, 
salahsatu sebab KDI gagal karena dibikin seperti Idola Cilik, pemirsa dewasa 
nggak bisa lagi dirayu lagi dengan dramatisasi yang menguras airmata. 

 

Ayo donk tv kabel bikin paket berlangganan murah rata2 Rp 50.000an, udah 
mencakup saluran favorit macam : CNN ( bosen lihat liputan berita kampanye ala 
MetroTV dan tvOne ), AXN ( bosen lihat sinetron kita ), StarWorld ( bosen lihat 
serial di tv kita ), MTV ( bosen lihat acara musik keliling mal, manggung di 
studio, atau cuman muter klip yang itu2 aja ), Celestial Movies ( film2 
mandarin masa diputer tengah malam ? ), Disney, dan sebagainya dech !

 

Selain Indovision ( yang masih mahal ), FirstMedia ( kendala dengan jaringan 
kabel ), TelkomVision ( susahnya kudu beli parabola dulu ), AoraTV ( andalannya 
cuman Liga Inggris doank ), TopTV dan Okevision ( keduanya masih setengah2 nich 
ngasih promonya ), di tahun 2009 in ada pay-tv baru nggak yach yang bisa ngasih 
penawaran yang bisa menghebohkan kayak Astro dulu ? 

 



 

PS : thanks Kompas sabtu kemarin udah rilis artikel “Yuk ke Sukabumi”. Ditunggu 
juga update perkembangan pembangunan jalan tol Ciawi – Sukabumi-nya, biar nggak 
melulu yang diberitakan macet sebatas kawasan Puncak doank !



Happy Holidays from Yahoo! Messenger. Spread holiday cheers to your friends and 
loved ones today! Get started at http://emoticaroler s.com/



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peninggalan Bersejarah Situs Majapahit Dirusak Pemerintah

2009-01-06 Terurut Topik halim hd
yaaah, begitulah, mbak anggi, cara jero wacik yang pedagang (tepatnya calo 
pariwisata), yang nggak mau mendengarkan saran pendapat dari para ahli 
arkeologi, pendapat warga di sekitar wilayah itu. ironisnya, jero wacik pula 
yang suka mangap soal perlindungan hak-hak budaya, sementara hak-hak (budaya) 
situs dia gusur. dasar keblinger!
hhd.

--- On Mon, 1/5/09, karta pustaka kpust...@indosat.net.id wrote:
From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peninggalan Bersejarah Situs Majapahit 
Dirusak Pemerintah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, January 5, 2009, 9:51 PM











Beginilah jika membangun kebudayaan demi proyek. Hasilnya justru 
nir budaya

dan ahistoris! Tidak ada gunanya segala studi banding dan kunjungan2 ke

berbagai penjuru mata angin itu karena toh yg dilakukan adalah

proyek-proyekan.



Salam,

anggi




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers Koalisi SSR: Vonis bebas Mucdi PR dalam kasus pembunuhan Munir

2009-01-06 Terurut Topik Andi K. Yuwono
Siaran Pers

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan

Tentang:

Vonis bebas Mucdi PR dalam kasus pembunuhan Munir: Impunitas masih terus
berlanjut, Negara dirongrong pelaku pelanggaran HAM

 

 

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan mempertanyakan
kredibilitas  putusan  Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membebaskan
Muchdi Purwopranjono sebagai terdakwa dalam kasus pembunuh Munir. Putusan
ini telah melukai rasa keadilan dan tidak sesuai dengan komitmen pemerintah
dalam menegakkan hukum dan HAM. 

 

Sekali lagi putusan bebas telah diberlakukan kepada mereka para Jendral
(Purnawirawan) dalam kasus-kasus pelanggaran HAM maupun pidana seperti kasus
Tanjung Priok, Kasus Timor Timur, Kasus Abepura, Kasus Bantaqiah dan
berbagai kasus lainnya yang melibatkan petinggi militer. Dalam pandangan
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan, proses pengadilan
yang cacat ini sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk mengakhiri
impunitas yang berlangsung sejak puluhan tahun.

 

Polisi dan Kejaksaan Agung harus mengusut kembali kasus ini untuk menjamin
terungkapnya kebenaran kasus pembunuhan Munir dan hukuman kepada mereka yang
bertanggung jawab.

 

Koalisi juga mendesak aparat penegak hukum untuk secara efektif menggunakan
bukti-bukti yang telah ada dan secara aktif menggali bukti-bukti baru
terkait kasus pembunuhan Munir, terutama terkait dengan dugaan keterlibatan
sejumlah mantan petinggi militer dan intelijen dalam kasus pembunuhan Munir
sebagai bagian tidak terpisahkan dari agenda reformasi sektor keamanan.

 

Koalisi menyatakan bahwa putusan bebasnya Muchdi PR menambah sejumlah
persoalan terkait penegakan hukum terhadap aktor-aktor keamanan aktif maupun
purnawirawan, Sulitnya menghapus bisnis TNI, juga sulitnya melakukan
perubahan terhadap Peradilan Militer sama sulitnya juga mengadili para
purnawirawan Jenderal yang menjadi pelaku pelanggaran HAM dan kejahatan
lainnya.

 

Oleh karenanya, Pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam
menuntaskan kasus pembunuhan Munir, sebagai jalan untuk mengadili berbagai
kasus pelanggaran HAM lainnya juga yang melibatkan aktor-aktor kemanan,
melakukan reformasi kepada BIN sebagai organisasi dan menuntut semua yang
bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Munir terlepas dari jabatan dan
status sosialnya. Sistem Peradilan di Indonesia wajib memenuhi hak keluarga
dan kerabat almarhum juga hak masyarakat Indonesia lainnya dan masyarakat
internasional atas kebenaran mengenai pembunuhan Munir.

 

 

Jakarta, 6 Januari 2009

 

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan

1.Federasi KontraS

2.INFID

3.IDSPS

4.Praxis

5.Imparsial

6.Elsam

7.KontraS

8.HRWG

9.Lesspersi

10.Bambang Widodo Umar

11.Jaleswari Pramodhawardani

12.Ikrar Nusa Bakti

13.Wendy Andhika Prajuli

14.Indria Samego

15.Rizal Sukma

16.Propatria

 

 

 

 

 

 


===

 

Andi K. Yuwono
Executive Secretary (Acting)
Praxis Association
Jl. Salemba Tengah No. 39-BB
Jakarta 10440 - INDONESIA
Tel. ++62 21 3156907, 3156908, 3911927
Fax. ++62 21 3900810, 3156909
Mobile: 0811182301

Yahoo Messenger: andi_yuwono
Email: andi-yuw...@praxis.or.id
Http://www.prakarsa-rakyat.org
Http://www.praxis.or.id
Http://andi-yuwono.blogspot.com

 


It is better to die on your feet than live on your knees.

 

-- Emiliano Zapata --

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Emir Chairullah
Bung Harya, di sini letak persoalannya. Orang-orang seperti Bung
Harya hanya berpikir dari satu sisi saja yaitu anak sekolah hanya
menjadi obyek dari persoalan transportasi. Bung Harya sepertinya
tidak memasukkan anak seorang sebagai individu yang punya hak di
dalam negara ini.

Coba Bung Harya berpikir sebagai orang tua dan jangan sebagai pakar
(yang Bung sendiri bilang ilmunya hanya sebatas transportasi aja).
Apakah Bung tidak memikirkan waktu orang tua dan anak semakin
berkurang akibat memajukan jam sekolah ini. Memang Bung anggap 30
menit itu tidak penting karena mungkin Bung tinggal di dalam kota.

Tapi pernahkah Bung merasakan bagaimana anak sekolah atau orang tua
(berprofesi sebagai guru) yang tinggal di pinggiran kota menjadi
lebih pagi lagi berangkat ke sekolah. Sementara tidak ada jaminan
(dan kenyataannya tidak) kemacetan itu berkurang.

Waktu orang tua untuk bertemu anaknya semakin berkurang akibat
kebijakan ini. Karena jalan2 tetap saja macet. Kalau Bung tidak
percaya, Senin kemarin kemacetan masih terjadi hingga pukul 19.30.
Artinya orang tua tetap saja pulang malam seperti sedia kala.
Sementara anaknya harus berangkat lebih pagi lagi.

Makanya saya hanya mengingatkan kepada Bung, bersikap sih sah2 saja.
Cuma dengar juga pendapat orang lain dan sedikit berempati.

Anda sudah sepakat kan kalau persoalan birokrasi korup mengakibatkan
buruk perencanaan sistem transportasi dan tata ruang menyebabkan
berbagai kemacetan ini. Nah kenapa nggak ini yang dibenahi. Kecuali
Bung Harya tidak mengerti apa yang disebut skala prioritas.

Sebab mau dimajukan jam berapa pun waktu nya, kalau birokrasinya
tetap korup, ya nggak perlu lah anda menjelaskan angka2 itu. Sebab
angka2 yang Bung sebutkan tak bakal terealisasi. Jauh panggang dari
asap.

Makanya milister seperti saya dan beberapa teman lain yang tidak
setuju pun hanya menanyakan kenapa memilih kebijakan 'dungu' ini
sebagai prioritas. Dan jangan Bung bilang seakan2 kebijakan memajukan
jam sekolah atau membenahi sistem transportasi dan tata ruang seperti
ayam dan telur. Sebab ini nggak nyambung. Yang harus dibenahi adalah
sistem transportasi dan berbagai fasilitasnya. Sehingga sebagian
besar masyarakat mau meninggalkan mobil pribadinya.


Emir



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Harya Setyaka
harya.sety...@... wrote:

 Halo Bung Emir,

 Sy setuju dengan memajukan jam sekolah..
 tapi lewat uji coba dulu..  sy juga tidak mendukung pemaksaan
kehendak oleh
 pemerintah.
 Makanya, kalau saja kita punya mekanisme refrendum atau mekanisme
lain dalam
 membuat kebijakan publik yg lebih progresif.
 tentu sy akan dukung mekanisme politis tsb.

 Sy tidak mengelak masalah konsistensi kebijakan. sya 'iya'-kan.
 karena saya setuju bahwa konsistensi kebijakan adalah kelemahan.
 Tapi kalau ditanya bagaimana membuat kebijakan jadi konsisten..
 sy terus terang tidak bisa memberi jawabn. Sy tidak bisa
menjelaskan dari
 sos-pol karena memang bukan itu kepakaran sy.
 Jadi, sy hanya bisa sebatas statement ilmiah saja; bahwa kebijakan
tidak
 konsisten.

 Masalah birokrasi tidak spesifik transportasi.. jadi sy tdak
perdalam
 disitu.
 Begitupula masalah perilaku masyarakat.. , tidak spesifik
transportasi.
 sy juga akui bahwa transportasi hanya di hilir dari masalah.
 Sy pun mengakui bahwa kepakaran sy terbatas.. dan menghormati
kepakaran
 lain.
 Kalau ada statement action/solusi, bukan hanya statement ilmiah
mengenai
 masalah-2 birokrasi dll.,
 sy kan tidak pernah menolak.

 Soal Angkot ngetem, sy bisa identifikasi masalah tsb.. bahwa akar
 permasalahan nya adalah sistem setoran dan sistem perizinan trayek..
 pengalaman Seoul mengatasi ini butuh waktu 8-10 tahun.
 Memang perlu investasi waktu juga utk mengatasi persoalan. Sy
bilang masuk
 agenda, ya karena memang butuh waktu utk realisasi.
 Seperti halnya apabila ada statement solusi utk maslah
birokrasiperilaku
 masyarkat/.. tentu perlu waktu juga kan?

 Sy sih cuma geli aja.. ada yg menganggap duit bukan masalah angka..
ga
 pernah tuh sy urusan duit tidak dengan angka..
 mulai dari beli cabe, sampai kredit pabrik... semua urusan angka.
 Mungkin ada sekolah yg benar-2 bisa membuktikan kasus dimana
berurusan
 dengan duit tanpa angka?
 I'd be willing to learn how to deal with money is such a way.

 Pak Emir, tentunya sy paham bahwa ada kepakaran lain.. dan semua
orang punya
 keterbatasan.
 Sy selalu sampaikan mana yg bisa sy jelaskan dan intervensi, mana
yg hanya
 bisa sy diagnosis, mana yg sama sekali tidak bisa sy jelaskan sama
sekali.
 Ini bukan masalah kecerdasan.. ini masalah bersikap.

 Tks byk,
 -K-


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!

2009-01-06 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Kalau pelajar yang tidurnya jam 12oo malam pasti keberatan bangun pagi jam 0500 
dan masuk sekolah jam 06.30.Jangan jadi PELAJAR dan jadi P... lain saja.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sel, 6/1/09, machsus thamrin mcstham...@yahoo.com menulis:

 
Dari: machsus thamrin mcstham...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 10:17 AM






Sudah dua hari ini kesibukan di rumah datang lebih pagi. Masak untuk 
sarapan pagi, dimulai sejak pukul lima pagi, anak-anak dan keponakan 
bangun dan rebutan kamar mandi agar tidak terlambat berangkat.

Untung sekolah mereka tidak jauh, sehingga mereka sempat shalat 
subuh untuk berangkat ke sekolah.

Seorang keponakan lain yang tinggal di Bintaro dan sekolah di Jalan 
Setiabudi pasti bangun lebih pagi lagi. Untuk bisa mencapai sekolah 
jam 7 pagi, saja, dia harus berangkat jam lima pagi dari sekolahnya. 

Setelah shalat subuh, ketika langit masih gelap, dia harus buru-buru 
mencari bus menuju Blok M, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke 
Kawasan Setiabudi dengan Bus Transjakarta. Jam 06.30 dia sudah 
sampai, dan sempat menyantap bekal sarapannya, sebelum bel berbunyi 
pukul 7 pagi. 

Kini setelah pemerintah yang dipimpin oleh ahlinya Jakarta itu 
merubah jam masuk sekolah menjadi pukul 6.30, pasti dia harus 
memajukan bangun paginya. 

Entah, keburu atau tidak dia shalat subuh dan sarapan pagi untuk 
memasok energi bagi tubuhnya agar bisa menyerap pelajaran.

Di hari kedua pemberlakuan jam sekolah ini, di SMAN 70 ada 61 siswa 
yang terlambat datang usai pintu gerbang ditutup. Mereka yang telat 
digiring ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk didata nama dan 
alamat tinggal. Yang telat didata. Mereka baru boleh ikut pelajaran 
jam kedua, pukul 07.15,kata Kepala Sekolah. Saat ini, tampak ruang 
BK dijubeli siswa yang telat. Beberapa siswa mengaku telat lantaran 
tempat tinggal mereka jauh dari sekolah. Saya tinggal di Cinere, 
macet Mas! alasan salah seorang siswi(detik. com)

Pertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta memang gila-gilaan. 
Penambahan jalan tak bisa lagi diiringi dengan lonjakan jumlah 
kendaraan. Akibatnya, kemacetan pada jam-jam sibuk memang tak 
terelakkan.

Alih-alih membangun mass rapid transportasi, pemprov Jakarta memilih 
memajukan jam masuk anak-anak sekolah.

Anak-anak ini menjadi korban ketidakmampuan pengelola kota 
memberikan sarana transporasi yang layak bagi warganya.Boro- boro 
membangun MRT, rencana membangun monoirail dan busway pun mangkrak.

Entah, kenapa bukan karyawan Pemda DKI saja yang masuk jalm 6 pagi, 
tapi justru memilih anak-anak sekolah. Mungkin karena anak-anak 
sekolah di Jakrta tak pandai protes, dan menulis surat pembaca 
tentang ketidakadilan ini.

Seorang rekan melaporkan dari TMC POlda hingga jam 8 pagi tadi, 
jalanan macet dimana-mana.

Entah mungkin Bang Foke akan memajukan lagi jam sekolah sampai jam 4 
pagi?

 














  Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

2009-01-06 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/05/20583161/sby.israel-palestina.bukan.konflik.agama

SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
 Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB

*
JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI
menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina,
bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu
masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang
ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam.

Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah
konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi,
sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina
melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang
eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar
Presiden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden
telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia
internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih
baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada
negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya
terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara.

Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan
proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?

2009-01-06 Terurut Topik jajang c noer
oma irama bukan penyanyi untuk kelas atas.

kok kita nggak jadi ketemu thn lalu di TIM? sampeyan nggak jadi dateng, ya 
'lim? acaranya radhar itu...?


--- On Tue, 1/6/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote:

 From: halim hd halimh...@yahoo.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, January 6, 2009, 6:57 AM
 mungkin pada tataran di lapisan atas yang tergantung kepada
 media massa elektronika, ndangdut terasa gak ada, dan lalu 
 orang bilang 'gutbai'. dan gutbai itu jungkin untuk
 rhoma irama dan penyanyi kelas atas. sementara itu,
 ndangdutan di lapisan bawah, ndangdutan melalui elekton
 tunggal di pedesaaan, kampung-kampung, di sumatera,
 sulawesi, di jawa, masih tetep ada, dan membuka berbagai
 kemungkinan siapa saja untuk menikmati dan masuk/naik ke
 panggung. tentu saja saling tumpuk dengan campur sari dan
 laennya.
 hhd.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel Santika Terima Penghargaan Menbudpar

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Santika Indonesia Hotels  Resorts mendapatkan penghargaan sebagai
hotel yang aktif mendukung kegiatan Visit Indonesia Year 2008.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero
Wacik kepada Direktur Santika Indonesia Hotels  Resorts August
Parengkuan pada Malam Apresiasi Visit Indonesia Year 2008, Selasa
(23/12). Penilaian Depbudpar meliputi kegiatan outdoor exposure,
advertisement, dan promotional material berupa brosur dan leaflet,
yang mencantumkan logo Visit Indonesia Year 2008. Santika juga dinilai
aktif mensponsori kegiatan yang berhubungan dengan Visit Indonesia
Year 2008 yang digelar pihak lain. (KSP)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/24/03224881/kilas.metro



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Merayakan Capres Independen 2009

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh M Fadjroel Rachman
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/26/00340335/merayakan.capres.independen.2009



Pemilu Presiden RI 2009-2014 berlangsung 6 Juli 2009, antara calon
presiden independen dan capres partai politik.

Mungkinkah demokrasi partisipatif itu terjadi? Amat mungkin jika
Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai Prof Mahfud MD mengabulkan
permohonan uji materi UU No 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden. Berarti MK memenangkan hak konstitusional 171 juta pemilih
pada Pemilu 2009, yaitu hak untuk dipilih sebagai calon presiden
melalui jalur independen selain jalur parpol. Maka akan bermunculan
capres alternatif ke arah Indonesia muda dan progresif, seperti
Barrack Obama Jr (AS, 47), Dmitry Medvedev (Rusia, 43), Abhisit
Vejjajiva (Thailand, 44).

Tiga tahap perjuangan

Memperjuangkan capres independen untuk Pilpres 2009 berarti harus
melalui tiga tahap. Pertama, uji materi UU No 42/2008 di MK,
berhadapan dengan sembilan hakim MK. Uji materi itu terkait Pasal 8,
Calon presiden dan calon wakil presiden diusulkan dalam satu pasangan
parpol atau gabungan parpol. Kemudian, Pasal 1 Ayat 4, Pasal 9, dan
Pasal 13 Ayat 1 dalam UU No 42/2008, pasal-pasal itu bertentangan
dengan Pasal 6A Ayat 1 UUD 1945, Presiden dan Wakil Presiden dipilih
dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Lalu, Pasal 1 Ayat
2, Pasal 27 Ayat 1, Pasal 28d Ayat 1 dan Ayat 3, serta Pasal 28 I Ayat
2. Sementara itu, Pasal 6 A Ayat 2, Pasangan calon presiden dan wakil
presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta
pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum, secara substantif
tidak menghalangi capres independen untuk berlaga pada Pilpres 2009
dan tidak menghapus hak konstitusional warga negara untuk dipilih
sebagai presiden.

Kedua, regulasi baru melalui peraturan pemerintah pengganti
undang-undang (perpu) tentang persyaratan capres independen untuk
mendaftarkan diri sebagai capres independen setelah MK mengabulkannya,
berarti berhadapan dengan Presiden Yudhoyono. Karena pemilihan
presiden putaran pertama dijadwalkan 6 Juli 2009, tersisa waktu tujuh
bulan lebih. Namun, jika dihitung setelah pemilihan legislatif (DPR,
DPD, dan DPRD I/II) 9 April 2009, karena persyaratan capres dari
parpol sesuai UU No 42/2008, yaitu 20 persen kursi DPR atau 25 persen
suara pemilih sah (persyaratan capres parpol ini juga sedang diuji
materi di MK bersamaan capres independen), pengajuan capres
diperkirakan sekitar Mei, berarti sisa waktu lima bulan. Mengingat
waktu amat mendesak, bila keputusan MK baru dilakukan 2-3 bulan ke
depan, capres independen hanya memiliki 2-3 bulan tersisa untuk
mendapat peraturan baru untuk ikut Pilpres 2009. Tak ada jalan lain
hanya perpu dari Presiden SBY yang memungkinkan. Sebab, bila parpol
menginginkan revisi terbatas UU No 42/2008, diperlukan waktu lama,
seperti pengalaman revisi terbatas UU No 32/2004 tentang Pemerintahan
Daerah agar pemilihan kepala daerah (pilkada) bisa diikuti calon
gubernur/wali kota/bupati dari jalur independen. Hitunglah, MK
mengabulkan pilkada dari jalur independen pada 23 Juli 2007, revisi
terbatas DPR diplenokan 1 April 2008 dan ditandatangani Presiden SBY
28 April 2008, serta baru bisa dilaksanakan pertama kali pada Pilkada
Wali Kota Bandung, 10 Agustus 2008. Berarti, sejak keputusan MK hingga
pelaksanaannya memakan waktu 13 bulan. Karena itu, hanya perpu yang
bisa menyelamatkan agar Pilpres 2009 tidak cacat hukum dan cacat
konstitusi, tidak mungkin dengan revisi terbatas UU No 42/2008 dari
DPR. Semoga parpol bisa memahami mendesaknya waktu bagi capres
independen sehingga tidak menghalangi atau membatalkan Perpu Capres
Independen.

Ketiga, memenuhi persyaratan capres independen dan bertarung dalam
Pilpres 2009 dengan capres dari parpol, berarti berhadapan dengan 171
juta pemilih. Diperkirakan diperlukan waktu 2-3 bulan guna memenuhi
persyaratan 1 persen KTP atau 2 juta pemilih di 50 persen provinsi dan
kabupaten/kota atau batas terendah UU No 12/2008 tentang Pemda, yaitu
3 persen KTP populasi atau 7 juta penduduk di 50 persen provinsi dan
kabupaten/kota, setelah itu berkampanye dan dipilih rakyat.

Keputusan bersejarah MK

Apakah hak konstitusional 171 juta warga negara untuk dipilih sebagai
capres independen 2009 akan dipulihkan setelah dua kali pemilihan
presiden (1999 dan 2004) diamputasi dan dikebiri?

Amat tergantung pada sembilan hakim MK. Hak konstitusional tiap warga
negara Indonesia, termasuk hakim MK juga, ditentukan kearifan hakim MK
untuk melihat konstitusi yang hidup sesuai perkembangan sosial dan
politik nasional ataupun internasional. Sebanyak 171 juta warga negara
kini bisa menikmati kembalinya hak konstitusionalnya untuk dipilih
sebagai gubernur, wali kota/bupati karena keputusan MK pada 23 Juli
2007, dan kini menunggu keputusan bersejarah MK untuk dipilih sebagai
capres independen pada 2009 dan seterusnya. Dengan keyakinan penuh MK
akan mengabulkannya.

Keputusan bersejarah itu tentu akan diikuti perpu oleh Presiden SBY
dan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] LSM Harus Mandiri soal Dana

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/24/02572233/lsm.harus.mandiri.soal.dana

Jakarta, Kompas - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono meminta lembaga
swadaya masyarakat bisa benar-benar sepenuhnya menerapkan keswadayaan
atau kemandirian, terutama terkait pendanaan, sehingga tidak
bergantung sepenuhnya pada pendonor asing.

Jika tidak, keberadaan LSM, menurut Juwono, hanya sebatas meneruskan
pesan dan isu pesanan dari LSM asing, seperti terjadi dalam sejumlah
kasus. Dia menyebutkan, setidaknya LSM mampu mengadakan 20 persen
pendanaannya secara mandiri.

Hal itu disampaikan Juwono, Selasa (23/12), di ruang tamu kantornya di
Departemen Pertahanan, Jakarta, seusai menemui sejumlah anggota
keluarga korban kasus Talangsari, Lampung, dan kasus orang hilang
1997-1998, yang didampingi Koordinator Kontras Usman Hamid.

Kesan saya, sebagian LSM itu masih banyak yang 80 persen dananya dari
asing. Ke sejumlah LSM asing yang pernah datang kemari, seperti
Amnesti Internasional atau Human Rights Watch, saya katakan jangan
jadi 'preman moral' atau moral bully, ujar Juwono.

Menurut Juwono, dengan menjadi preman moral seperti itu, LSM-LSM
asing kemudian menjadi merasa paling benar sendiri soal Indonesia.
Mereka selalu mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi,
padahal yang terjadi di sejumlah negara maju sendiri justru kadang
terbalik.

Juwono menceritakan, dia pernah mendatangi markas Human Rights Watch
saat masih menjabat Duta Besar RI untuk Inggris. Saat itu Pemerintah
Inggris, atas desakan LSM di sana, menggugat penggunaan tank jenis
Scorpion oleh TNI di Aceh.

Kepada Human Rights Watch, Juwono menegaskan, penggunaan tank oleh TNI
di Aceh sah-sah saja mengingat yang dihadapi di daerah tersebut saat
itu adalah bentuk perlawanan bersenjata. Para separatis tersebut
berupaya ingin memisahkan dan memerdekakan diri dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia secara terang-terangan.

Saya katakan kepada mereka saat itu, apa yang dilakukan TNI tidak
beda dengan yang dilakukan di Inggris. Pemerintah Inggris mengirim
operasi intelijen bersama polisi ke Irlandia Utara. Tidak beda, kan?
Lantas, saya bilang ke Human Rights Watch, mengapa Anda secara munafik
menilai yang terjadi di Indonesia salah dan di Inggris tidak? ujar
Juwono.

Juwono meminta semua pihak paham bahwa tidak semua yang terkait sipil
pasti prodemokrasi dan semua yang terkait militer pasti selalu
melanggar HAM berat.

Selain itu, Juwono juga meminta LSM tidak hanya menjadi semacam
industri hati nurani, yang kelangsungan hidupnya bergantung pada
kasus-kasus tertentu.

Saat dihubungi secara terpisah, sejumlah aktivis LSM meminta Juwono
lebih spesifik menyebut LSM mana yang dia maksud. Agus Sudibyo dari
Yayasan Sains Estetika dan Teknologi dan Usman Hamid dari Kontras
meminta Menteri Pertahanan tidak menggeneralisasi dan bersikap
apriori. Keduanya berpendapat, bahkan negara pun masih bergantung pada
pendonor luar negeri.

Sepanjang bisa dipertanggungjawabkan, akuntabel, dan independen,
penggunaan dana dari pendonor asing tak perlu dipersoalkan. Malah
pemerintah, kan, jauh lebih besar dalam menerima bantuan asing, yang
justru berbentuk utang luar negeri dengan konsekuensi jauh lebih
serius, ujar Agus.

Usman menambahkan, pemerintah jangan menggunakan isu macam itu untuk
menghindari kritik dari LSM. Dia memastikan saat ini Kontras bahkan
mampu secara swadaya memenuhi lebih dari 20 persen kebutuhan pendanaannya.

Usman menyarankan pemerintah seharusnya bisa konkret ikut membantu.
Selama ini sejumlah LSM, seperti Lembaga Bantuan Hukum dan Kontras,
secara rutin sudah melakukan advokasi terhadap masyarakat korban
pelanggaran HAM. Sayangnya sampai sekarang belum ada inisiatif konkret
negara mendanai pemberian bantuan hukum kepada warga negaranya yang
buta hukum. (DWA)

 

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Forum Rektor Kritik UU BHP

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Yogyakarta, Kompas - Walau tidak menolak Undang-Undang Badan Hukum
Pendidikan yang baru disahkan DPR, Forum Rektor Indonesia akan terus
mengkritisi tajam UU itu. Selain mendesak penegasan terhadap
kalimat-kalimat yang bias, UU itu penerapannya harus dilakukan secara
bertahap.

Persoalan itu terungkap dalam Diskusi UU BHP, Implikasinya bagi
Penyelenggaraan di Daerah, yang diadakan Lembaga Ombudsman Swasta
Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/12).

Ketua Forum Rektor Indonesia, Edy Suandi Hamid, mengatakan, UU BHP
harus diterapkan bertahap. Tidak bisa sekaligus, semua lembaga
pendidikan disamaratakan, ujarnya.

Salah satu hal yang bias, menurut dia, adalah pendanaan. BHP di
perguruan tinggi swasta (PTS) dan sekolah swasta tidak diakomodir
karena dalam UU hanya disebutkan dibantu pemerintah. Sementara untuk
BHP negeri sudah tersurat tegas mengenai minimal atau seluruh dukungan
dana pemerintah.

Terkait dengan akuntabilitas keuangan, keharusan laporan keuangan
sekolah dasar dan menengah (SD/SMP) diaudit akuntan publik atau tim
audit, menurut Edy, jelas butuh dana besar sehingga sulit dilaksanakan.

Judicial review

Jika Forum Rektor memilih mengkritisi tajam karena masih ada sisi
positif UU BHP, Tamansiswa secara tegas menolak. Ki Wuryadi, Ketua III
Majelis Luhur Tamansiswa yang juga pembicara diskusi, mengatakan,
Tamansiswa segera mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

Wuryadi mengatakan, UU BHP tekanan utamanya sebagai badan usaha
(korporat), bukan badan pendidikan yang mengemban tugas mendidik.

Kami akan ajukan judicial review, atau sekalian tidak akan tunduk
pada UU pemerintah itu. Tamansiswa jelas tidak mungkin menerapkan BHP.
Konseptor BHP sudah kentara menyiapkan perangkat pendukung terjadinya
liberalisasi pendidikan, tuturnya.

Baskara Aji, Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan DIY,
berpendapat, pihaknya juga menyayangkan UU yang di saat- saat terakhir
sebelum disahkan, isi drafnya pun tak banyak diketahui kalangan
pendidikan.

Di Bandung, Forum Aktivis Bandung yang melakukan Malam Renungan
Pendidikan menyatakan, tidak ada jaminan UU BHP tidak akan menggerus
nilai-nilai kearifan lokal yang biasa tumbuh alamiah di
lembaga-lembaga pendidikan. Diperbolehkannya modal asing masuk di
dalam BHP tanpa pembatasan ketat mempertinggi risiko ini.

Anthon Freddy Susanto, pengamat hukum pendidikan dari Universitas
Pasundan, mengatakan, semangat liberalisasi pendidikan yang
dimunculkan UU BHP pada akhirnya potensial lebih banyak menghasilkan
hal negatif. Banyak ideologi dari luar yang akan secara tidak sadar
dibawa dan dicangkokkan ke dalam sistem pendidikan kita, ujarnya.

Kekhawatiran senada diungkapkan Ketua Forum Rektor Jawa Barat dan
Banten Prof Didi Turmudzi. Jika UU BHP diimplementasikan, bisakah
nilai-nilai lokal, budaya, itu tetap dimunculkan? ujarnya. (PRA/JON)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01010889/forum.rektor.kritik.uu.bhp



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penting-Tak Penting Posisi RI-2

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Sidik Pramono

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/30/00285434/penting-tak.penting.posisi.ri-2



Democracy means that anyone can grow up to be President and anyone
who doesn't grow up can be Vice President. (John Carson, pemandu
acara televisi Amerika Serikat, 1925-...)

Ketika Pemilihan Umum 2009 terus mendekat, semakin banyak tokoh yang
mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Kebalikannya, sangat
sedikit (atau bahkan tidak ada) yang menyatakan diri siap sebagai
wakil presiden. Pesona menjadi RI-1 jauh lebih memikat ketimbang
sekadar menjadi sang pendamping. Tidak pentingkah wapres yang hanya
bertugas membantu presiden?

Jamaknya survei menjelang pemilu presiden-wapres, bukan semata
popularitas dan potensi keterpilihan capres saja atau calon wapres
saja yang ditakar. Kombinasi capres dengan wakilnya juga dipertanyakan
kepada responden. Kira-kira pasangan mana yang cocok dan berpotensi
meraih dukungan suara.

Saking kompetisi yang kian ketat, sekecil apa pun calon wapres
pastilah punya kontribusi. Capres tidak hanya bisa bertarung sendirian
menghadang pesaing lain. Mungkin tidak akan ada lagi ungkapan:
Dipasangkan dengan kucing pun calon A bakal menang.

Hal itu sudah terjadi saat Pemilu 2004. Sulit dimungkiri bahwa M Jusuf
Kalla digandeng Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperkuat basis
dukungan di wilayah timur Indonesia dan juga untuk menggerogoti
suara dari kader Partai Golkar. Hasyim Muzadi dipinang Megawati
Soekarnoputri untuk memperkuat basis dukungan dari kelompok Islam,
terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama.

Saat pembahasan RUU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, syarat
pencalonan berupa besaran persentase perolehan suara atau kursi hasil
pemilu anggota DPR menjadi materi yang alot diperdebatkan. Jika
perumusan persentase saja sudah amat liat, tidak mengherankan
penetapan calpres dan wakilnya pun bisa amat kalkulatif. Banyak
kondisi jika-maka yang bergantung pada hasil pemilu anggota DPR.

Sekadar ilustrasi, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan pernah menyebutkan, jika PAN meraih 15 persen kursi DPR
pada Pemilu 2009, barulah PAN berpikir mengajukan calonnya sendiri
sebagai capres dengan menggandeng calon wapres yang dijagokan parpol
yang perolehannya lebih rendah. Sejak kini sampai pemilu legislatif
digelar 9 April 2009, setiap parpol yang punya (atau bahkan belum
punya) jagoan sebagai capres pun sudah pasti berhitung peluang. Apakah
maju sendiri atau bergandengan dengan parpol lain.

Saat pembahasan RUU Pemilu Presiden, sempat mencuat spekulasi bahwa
Partai Golkar akan bersikukuh sekuat tenaga mempertahankan syarat
pencalonan tetap tinggi. Bukan untuk menghalangi munculnya pasangan
calon lain, tetapi justru untuk kepentingan dalam pemerintahan yang
lebih jauh.

Sekalipun punya potensi besar sebagai senior-partner dalam koalisi,
Partai Golkar (yang diprediksi bakal meraih suara signifikan dalam
pemilu legislatif) diduga lebih berminat mengincar tidak posisi wapres
saja, tetapi dibarengi dengan sejumlah pos kementerian yang strategis
dalam kabinet.

Jika itu yang terjadi, karena capres berasal dari parpol partner yang
suaranya lebih kecil, posisi itu akan menguntungkan senior-partner
yang bisa lebih mengendalikan pemerintahan. Sederhananya, tidak
masalah menjadi RI-2 sepanjang tetap berkuasa.

Pandangan semacam itu jelas tidak bisa diabaikan Partai Demokrat yang
telah tegas bakal mengajukan Yudhoyono sebagai capres. Ketua Bidang
Politik Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebutkan, calon wapres
dipilih sepanjang memenuhi syarat memiliki chemistry, kecocokan
pribadi dan visi dengan Yudhoyono sebagai capres.

Sang calon wapres juga mesti punya kompetensi yang memadai sebagai
wapres (!), yaitu membantu tugas presiden dengan baik. Calon wapres
juga mesti mendapat dukungan rakyat, termasuk berpotensi besar untuk
menambah dukungan pemilih. Calon wapres juga mesti punya potensi
dukungan politik.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan, idealnya calon
wapres memenuhi sejumlah kriteria, seperti berasal dari parpol peraih
suara dan kursi besar pada Pemilu 2009 untuk memenuhi syarat
pencalonan dan memperkuat kaki di DPR. Calon wapres juga diharapkan
mampu meningkatkan elektabilitas capres. Dia harus memiliki kecocokan
pribadi dan kesamaan visi melihat persoalan bangsa.

Menurut Qodari, sangat ideal jika semua kriteria tersebut dapat
terpenuhi. Jika tidak, capres harus membuat prioritas kriteria mana
yang hendak didahulukan. Beda capres mungkin beda prioritas, sebut
Qodari.

Jika begitu, sepertinya, hitung-hitungan pascapemilu legislatif yang
kembali bakal jadi penentu.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
10 Karyawan BPPT Diberhentikan

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/02/01120198/peneliti.nyambi.ditertibkan

Jakarta, Kompas - Karyawan lembaga penelitian pemerintah yang bekerja
sambilan mulai tahun 2009 akan ditertibkan. Mereka yang bekerja mendua
ini harus memilih, bila ingin tetap bekerja di luar lembaga riset akan
diberikan solusi dengan basis menang-menang.

Hal ini dikemukakan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto
Kadiman seusai melantik Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) yang baru, Marzan Aziz Iskandar, di Auditorium Gedung
II BPPT Jakarta, Rabu (31/12).

Marzan (50) menggantikan Said D Jenie yang wafat pada Juli 2008.
Selama proses seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan itu ditunjuk
Wahono Sumaryono yang juga Deputi Bidang Agroindustri dan Bioteknologi
BPPT sebagai pelaksana tugas.

Marzan yang diangkat berdasarkan Keppres pada 30 Desember 2008
bergabung di BPPT pada tahun 1985 sebagai staf yang terlibat dalam
proyek pengembangan bahan bakar etanol atau gasohol di Lampung. Ia
pernah menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Sekretaris Utama.
Pendidikan doktornya bidang pengendalian sistem tenaga listrik dengan
fuzzy logic diraih di Jepang tahun 1997.

Lebih lanjut Kusmayanto mengatakan, Orang BPPT bukan hanya berkantor
di lingkungan BPPT, tetapi juga di tempat lain. Ini bukan rumor,
tetapi fakta. Saya pikir ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Karena itu, saya perintahkan mulai tahun 2009 ketertiban harus
ditegakkan dengan segala risiko.

Peneliti yang ingin tetap di BPPT harus melepaskan pekerjaan
sambilannya, tetapi yang memilih bekerja di luar akan dicarikan solusi
dengan basis menang-menang. Penertiban ini sebagai bagian dari
penertiban aparatur negara yang tentunya wajib dijalankan oleh setiap
kementerian dan lembaga pemerintah.

Namun, para peneliti yang tetap bergabung di BPPT, ia meminta agar
mereka ditempatkan dalam lingkungan yang kondusif dan mendapat
kompensasi memadai.

Kusmayanto yang pernah menjadi Rektor ITB mengambil contoh dosen yang
nyambi bisa dikelola dengan pendekatan korporasi. Ini bermanfaat
untuk dosen dan juga institusi ITB, bahkan untuk mahasiswa karena bisa
magang atau praktik lapangan.

Penertiban aparat

Penertiban aparat di BPPT, kata Marzan, yang sebelumnya menjabat
Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM), telah
dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Di kedeputiannya ia
mengeluarkan ketentuan bila dalam dua minggu karyawan tidak hadir akan
diberi peringatan lisan, bila tidak diindahkan diberikan peringatan
tertulis hingga tiga kali, sebelum akhirnya diberhentikan dengan tidak
hormat.

Dalam dua tahun ini di kedeputian TIEM 10 karyawan yang diberhentikan
dengan hormat, beberapa di antaranya bertitel doktor, ungkapnya.

Mereka yang menyambi, lanjutnya, umumnya beralasan untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga. Jumlah mereka hanya sebagian kecil.
Berlanjutnya kasus tersebut, menurut Marzan, karena kebijakan pimpinan
yang lalu memberi toleransi.

Namun, Marzan menyadari, gaji dan tunjangan perekayasa BPPT memang
masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka
sehari-hari.

Secara umum, penghasilan peneliti atau ilmuwan PNS memang masih
sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan reformasi birokrasi yang akan
bergulir tahun 2009 akan memperbaiki juga sistem remunerasi bagi
perekayasa dan peneliti, ujarnya. (YUN)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga
kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru
Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa
saja yang hendak makan pagi.

Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan
di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang
punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi
uduk, ataupun mi ayam di kaki lima.

Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan
Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa,
seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau
Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng,
roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota.

Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus
ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu.
Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk
bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan
perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik.
Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja,
menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal.

Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus
berada di sekolah pukul 06.30. Mereka—mungkin bersama
orangtuanya—harus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk
menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi
mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah
menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/28/01185155/komodifikasi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Gadjah Mada Dibanjiri Peminat

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Naskah Kakawin Gadjah Mada yang sudah diterjemahkan dari teks bahasa
Bali kuno akhirnya dibanjiri peminat yang membantu upaya
penerbitannya. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa
Timur I Made Kusumajaya yang juga Ketua Tim Penerjemahan Kakawin
Gadjah Mada, Selasa (30/12), mengatakan, hingga kini ada empat calon
penerbit naskah itu yang menyatakan keseriusannya. Ada yang berasal
dari Bogor, Jakarta, juga Arsip Nasional. Namun, kami masih harus
menyeleksi terlebih dahulu. Kami berharap naskah terjemahan ini akan
menjadi buku yang mencerdaskan bangsa karena pelurusan sejarah sangat
penting. Jika ada yang tidak sepakat bisa melanjutkan dengan karya
ilmiah lain sehingga ada diskursus yang sehat, kata Made. (INK)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01072945/langkan



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Favorit, Pasangan Capres Tua dan Wapres Muda

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Jakarta, Kompas - Pasangan presiden dan wakil presiden yang diharapkan
masyarakat akan lahir dalam Pemilihan Umum 2009 adalah gabungan antara
generasi tua dan muda atau perpaduan figur berusia di atas 50 tahun
dan di bawah 50 tahun.

Hal tersebut merupakan kesimpulan survei nasional yang dilakukan
Reform Institute pada bulan November-Desember 2008 terhadap 2.500
responden. Penyebaran responden diambil secara proporsional
berdasarkan jumlah penduduk tiap provinsi, jenis kelamin, dan wilayah
tinggal penduduk di pedesaan dan perkotaan.

Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latief dan peneliti Reform
Institute, Kholid Novianto, menyampaikan hasil survei itu dalam
konferensi pers di Hotel Grand Melia, Selasa (30/12).

Berdasarkan survei Reform Institute, responden yang menghendaki
pasangan presiden merupakan gabungan antara generasi muda dan tua
sebanyak 68,88 persen. Sementara itu, yang menginginkan pasangan dari
generasi tua hanya sekitar 17,79 persen, sedangkan yang menghendaki
keduanya dari generasi muda hanya 12,13 persen.

Menurut Yudi dan Kholid, dalam survei ini juga terungkap mayoritas
responden, 65,7 persen, menginginkan pemimpin baru, sedangkan yang
tidak menginginkan hanya 32,32 persen. Namun, ketika ditanyakan siapa
presiden yang akan dipilih apabila pemilihan presiden dilakukan hari
ini, jawabannya tetap didominasi tokoh yang berusia 50 tahun ke atas.

Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (42,18 persen), Megawati
Soekarnoputri (16,67 persen), Sultan Hamengku Buwono X (10,48 persen),
Prabowo Subianto (7,88 persen), dan Wiranto (4,33 persen).

Terkait dengan adanya keraguan masyarakat akan independensi lembaga
penelitian, Yudi memastikan Reform Institute tidak pernah mengubah
angka untuk kepentingan kontestan pemilu. Reform Institute juga tidak
menjadi lembaga survei yang juga merangkap sebagai konsultan politik
pihak yang disurvei.

Selera musik

Terdapat temuan menarik dari survei ini ketika Reform Institute
mencoba mencermati karakteristik para pendukung capres berdasarkan
selera musiknya. Pendekatan ini belum banyak diambil lembaga peneliti
lain (lihat Tabel).

Menurut Kholid, memang tidak ada korelasi positif antara penggemar
musik tertentu dan orientasi politik. Namun, hal ini tetap menarik
dicermati.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas
Urbaningrum menegaskan, Partai Demokrat tak menjadikan isu kombinasi
tua-muda, tua-tua, atau muda-muda sebagai fokus penentuan capres dan
cawapres.

Fokus kami adalah kombinasi mampu dan mampu. Syukur-syukur kalau
kombinasi mampu itu sekaligus tua dan muda. Namun, kalau ternyata tua
dan tua, itu pun tidak masalah sama sekali, paparnya.

Menurut dia, bangsa ini membutuhkan kombinasi terbaik yang saling
melengkapi dalam semua dimensi, baik dukungan politik pemenangan
pemilu maupun pascapemilu.

Meski demikian, Anas juga menegaskan, Partai Demokrat juga belum bisa
memastikan akan memasangkan Yudhoyono dengan Jusuf Kalla karena hal
itu baru diputuskan setelah melihat hasil perolehan suara pada pemilu
legislatif. (sut)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/0011349/favorit.pasangan.capres.tua.dan.wapres.muda



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2011 Bebas Fiskal Berlaku Menyeluruh

2009-01-06 Terurut Topik Sulaeman_H .
Sudah tahu dari dulu ini aturan nyeleneh sendiri di dunia.
semiskin-miskinnya negara di muka bumi tidak ada yang mengenakan biaya
fiskal gila-gilaan seperti ini.

Tiap ada pemilu muncul isu bebas fiskal.
Malah sekarang lebih gila lagi fiskal dinaikkan 150% dan diembel-embeli isu
akan dibebaskan tahun 2011.
Untuk apa pintu keluar negeri digembok rapat-rapat  dengan kunci gembok
seharga 2.5 juta?
Apakah ini berarti negara mengisolasi rakyatnya untuk mengenal dunia luar
seperti katak dalam tempurung?
Indonesia ini negeri dengan populasi yang besar. Mengurung rakyatnya hidup
berputar-putar di negeri sendiri hanya akan menambah beban negara.

Sementara orang China dan India sudah dari dulu banyak yang hidup
mengeembara dipeenjuru dunia, kita malah makin lama makin mengisolasi
rakyatnya bepergian keluar negara dengan kebijaksanaan gembok pintu .
Mungkin karena merasa tanah kita tanah surga jadi tidak merasa perlu menyeru
rakyatnya untuk mengembara.

Hampir dibanyak  negara saya ada yang namanya kawasan orang China (Chinese
town) atau terkadang kawasan orang India (lndian Town). Mereka sudah
mengembara sejak dulu lagi dan berhasil dapat penghidupan di negeri orang.
Tapi saya sedih karena kemanapun saya pergi orang Indonesia sangat sedikit
atau tidak ada dan cari restoran makan Indonesia saja sulitnya bukan main
kecuali dibeberapa negara.

Saya bermimpi orang Indonesia suatu akan bermigrasi sukses berbisnis negeri
orang apalagi bisa mendirikan Indonesian town seperti orang  China atau
India atau Arab. Bukan menjadi katak dalam tempurung hidup berjubel-jubel di
negerinya sendiri. Orang vietnam saja berani nekad jadi manusia perahu demi
mencari kehidupan lain dinegeri orang. Buktinya orang perahu itu sekarang
lebih sukses dan lebih eksis di negeri orang dibanding orang kita.
SH
2009/1/5 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id


 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/00580130/tahun.2011.bebas.fiskal.berlaku.menyeluruh

 Jakarta, Kompas - Fasilitas pembebasan bea fiskal hanya bagi pemilik
 nomor pokok wajib pajak atau NPWP hanya berlaku dua tahun, yakni 1
 Januari 2009-31 Desember 2010. Pada 1 Januari 2011 bebas fiskal
 berlaku buat semua warga negara Indonesia, baik yang memiliki NPWP
 maupun yang tidak.

 Demikian disampaikan Direktur Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat
 Ditjen Pajak Djoko Slamet Surjoputro di Jakarta, Jumat (1/1).

 Tahun 2010 adalah tahun terakhir pembebanan bea fiskal bagi penumpang
 yang ingin keluar negeri. Pada 1 Januari 2011 semua bebas fiskal,
 ujarnya.

 Mulai 1 Januari 2009 bagi masyarakat yang tak punya NPWP bila
 bepergian ke luar negeri dikenai bea fiskal Rp 2,5 juta per orang per
 perjalanan. Sebelumnya hanya Rp 1 juta per orang.

 Dirjen Pajak Departemen Keuangan Darmin Nasution menuturkan,
 penerimaan negara dari bea fiskal akan turun drastis. Selain karena
 membebaskan fiskal bagi pemilik NPWP, juga karena tetap
 diberlakukannya pengkreditan bea fiskal dalam Surat Pemberitahuan
 Pajak Tahunan Pajak Penghasilan (SPT PPh). Tahun 2009, kami
 perkirakan penerimaan negara dari bea fiskal luar negeri akan
 mendekati nol, ujar Darmin.

 Jumlah pemilik NPWP saat ini 10 juta orang. Diperkirakan masih sekitar
 12,5 juta kepala keluarga yang memenuhi syarat untuk membayar pajak,
 tetapi belum memiliki NPWP.

 Fasilitas bebas fiskal saat ini diberikan kepada tiga kelompok. Yakni,
 kelompok yang dibebaskan langsung, pemilik NPWP, dan kelompok bebas
 fiskal dengan Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN)

 Kelompok yang mendapat bebas fiskal langsung yaitu yang berusia di
 bawah 21 tahun, orang asing yang tidak bertempat tinggal di Indonesia
 lebih dari 183 hari dalam setahun, pejabat dan keluarga perwakilan
 diplomat asing serta organisasi internasional, jemaah haji, tenaga
 kerja Indonesia, orang pribadi yang melakukan perjalanan dinas.

 Adapun kelompok yang menyertakan SKBFLN: mahasiswa asing di Indonesia,
 orang asing yang melakukan penelitian, ikut program kerja sama teknik
 atas persetujuan Sekneg, anggota misi keagamaan, penyandang cacat atau
 orang sakit yang berobat ke luar negeri, anggota misi kesenian,
 kebudayaan, dan olahraga yang mewakili Indonesia. (OIN)

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Wapres dan Ponsel

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Melissa Karim 
Jalan Kramat Baru 1 No 18, Senen, Jakarta Pusat
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01195618/redaksi.yth


Pada Kamis, 20 November 2008, saya bertugas sebagai pembawa acara
Republik Mimpi 09/14 yang disiarkan ANTV langsung dari Istana Wapres
mulai pukul 22.00 hingga pukul 23.30. Saya sudah berada di lokasi
sejak pukul 18.30. Pukul 20.00 saya bersama semua pendukung acara dan
kerabat kerja tanpa terkecuali diwajibkan keluar dari aula yang sedang
kami pakai untuk persiapan sekaligus pengambilan gambar. Rupanya pihak
keamanan Istana akan memeriksa keamanan ruangan sesuai dengan standar
prosedur yang berlaku.

Kami tak diminta atau diingatkan membawa barang pribadi keluar dari
ruangan. Jadi, kami semua meninggalkan barang bawaan kami di dalam
aula. Saya tanpa prasangka apa pun meninggalkan ruangan tanpa membawa
tas beserta ponsel saya bermerek Nokia N91 di dalamnya.

Selanjutnya, kami diminta menunggu di pelataran parkir selama 15-20
menit. Pukul 20.20 kami dipersilakan kembali masuk. Hal pertama yang
saya lakukan adalah mencari ponsel saya. Sudah tak di situ lagi. Saya
tak sempat menyelidiki lebih lanjut karena harus segera latihan. Acara
pun selesai. Saya ditemani beberapa kru berusaha mencari ponsel itu
dengan bertanya kepada pihak keamanan di depan aula dan sekitarnya.
Tak ada tanggapan.

Saya sangat kecewa dengan pencurian yang terjadi di lingkungan Istana
Wapres itu. Saya sudah mengirim surat tertulis secara resmi ke
Sekretariat Wapres pada 25 November 2008 untuk menginformasikan hal
ini, tetapi tak ada respons. 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemerintah Lebih Propengusaha

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/27/00272059/pemerintah.lebih.propengusaha


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus melanjutkan
perkara pembalakan liar dan perusakan lingkungan di Riau yang
dihentikan penyidikannya oleh Kepolisian Daerah Riau pada Senin (22/12).

Penghentian penyidikan terhadap 13 perusahaan besar perkayuan di Riau
itu merupakan bukti bahwa pemerintah saat ini lebih pro terhadap
pengusaha, bukan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Demikian isi konferensi pers Indonesia Corruption Watch (ICW), Jumat
(26/12). Jumpa pers dihadiri Kepala Departemen Advokasi dan Jaringan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia M Teguh Surya, Unang dari Telapak
Bogor, dan Febri Diansyah dari ICW.

Dari temuan lapangan, kasus di Riau itu menimbulkan kerusakan
lingkungan dan pelanggaran hukum. Misalnya, izin diberikan atas padang
ilalang, ternyata hutan. Kasus ini tidak diselesaikan dengan baik,
kata Teguh.

Teguh menyampaikan, tanda- tanda seperti perkara pembalakan liar juga
sudah muncul pada penanganan pidana semburan lumpur panas Lapindo.
Tanda- tandanya, berkas perkaranya masih juga bolak-balik dari
Kepolisian Daerah Jawa Timur ke Kejaksaan Tinggi Jatim dan sebaliknya.
Berkas perkara itu belum juga dinyatakan lengkap meski sudah disidik
dalam waktu lama. Hal ini menunjukkan pemerintah memang tidak menaruh
perhatian terhadap kasus perusakan lingkungan dan penegakan hukumnya.

Kasus pembalakan liar di Riau itu terkatung-katung selama dua tahun
tanpa kepastian hukum. Berkas perkaranya bolak-balik dari kepolisian
ke kejaksaan dan sebaliknya tanpa dinyatakan lengkap. Alasan Kejaksaan
Tinggi Riau, penyidik Polda Riau tidak mampu membuktikan unsur
melawan hukum dalam pasal-pasal yang dituduhkan. Ketiga belas
perusahaan itu di bawah PT Riau Andalan Pulp and Paper dan PT Indah
Kiat Pulp and Paper. (IDR)

 

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas.com Raih Adam Malik Award

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan


JAKARTA, SELASA — Kompas.com meraih penghargaan Adam Malik Award dari
Departemen Luar Negeri. Penghargaan ini diberikan Deplu kepada media
massa yang dinilai terbaik dalam menyajikan informasi mengenai
hubungan luar negeri dan kinerja diplomasi Indonesia.

Selain kepada Kompas.com untuk kategori media online, penghargaan yang
sama juga diberikan kepada The Jakarta Post (cetak) dan RRI Voice of
Indonesia (elektronik). Selain itu, wartawan The Jakarta Post, Toni
Hotlan, juga menerima penghargaan sebagai wartawan terbaik versi Adam
Malik Award.

Penghargaan berupa piala diberikan langsung kepada masing-masing
perwakilan pemimpin redaksi media tersebut oleh Menteri Luar Negeri RI
Hassan Wirajuda di Jakarta, Selasa (6/1).

Pertimbangan pemberian penghargaan ini berdasarkan pada pemberitaan
dengan penyajian fakta yang tepat, bangunan opini yang berimbang, dan
muatan edukasi publik. Media yang menang dapat ikut meliput kegiatan
Deplu di luar negeri bersama delegasi Indonesia, ujar Menlu.

MYS


http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/06/13124697/Kompas.com.Raih.Adam.Malik.Award



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

2009-01-06 Terurut Topik arya wijaya
manusia indonesia ingin mengasuh bayi orang lain di panti asuhan, tapi 
membiarkan bayi di rumah sendiri tak terurus dan kelaparan

tabik
'gen

--- On Wed, 7/1/09, A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id wrote:
From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 7 January, 2009, 4:59 AM











http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ 
sby.israel- palestina. bukan.konflik. agama



SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

 Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB



*

JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI

menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina,

bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu

masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen.



Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang

ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam.



Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah

konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi,

sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina

melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang

eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar

Presiden.



Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden

telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia

internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih

baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada

negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya

terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara.



Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan

proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan.



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  Get your new Email address!
Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA

2009-01-06 Terurut Topik budi satria
Terima kasih Pak Ginting atas nasehat dan kritiknya,
kita semua sangat prihatin dengan korban lumpur Lapindo, tapi rasanya saya dan 
mungkin ada sebagian yang lainnya lebih prihatin dan menangis melihat dan 
merasakan tragedi HAM dan pembantaian orang2 Palestina oleh kekejaman tentara 
Israel. Mungkin korban Lapindo hilang harta dan waktu yang berharga juga 
menderita sakit sehingga ada yang meninggal dunia, tapi apa yang terjadi di 
Palestina adalah sebuah pembatantaian, jadi baik Lapindo atau Palestina, sama2 
tragedi kemanuasiaan, tapi di Lapindo bukan pembantaian manusia.

salam berantas korupsi - tegakkan demokrasi,

ibud

 




From: lanogan ginting olano...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, January 4, 2009 9:46:21 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA 
KITA DI PALESTINA


Kita prihatin dengan keadaan di Pelestina, tapi jangan lupakan korban lumpur 
Lapindo di negeri sendiri. Mari kita bereskan dulu nasib saudara-saudara kita 
yg berada di depan mata kita sendiri. Demolah pemerintah yg tidak becus 
menangani korban Lapindo. Seandainya PKS mendemo pemerintah sebanyak saat demo 
untuk nasib Palestina alangkah indahnya, ternyata kita masih merasa satu 
rakyat. Selama ini hanya orang korban Lapindo saja yg memperjuangkan nasibnya.
Mari kita demo kedutaan Singapura dan kedutaan Australia yg melindungi koruptor 
koruptor yg merampok uang rakyat Indonesia. Mungkin PKS bisa mempelopori demo 
ini.
Kita tidak usah pusing urusan negara lain sementara negeri kita sendiri masih 
morat marit!
 
 
 salam

--- On Tue, 12/30/08, yayan yayan_...@yahoo. com wrote:

From: yayan yayan_...@yahoo. com
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA 
DI PALESTINA
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Date: Tuesday, December 30, 2008, 11:27 AM

MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA

Sabtu (27/12) Zionis Israel melancarkan serangannya ke Gaza. Setelah
6 bulan gencatan senjata Israel langsung me-rudal palestina tanpa
perikemanusiaan. Korban berjatuhan dari kalangan sipil akibat serangan
yang membabi buta yang tak berperikemanusiaan. Anak-anak, perempuan
dan bangunan fisik yang rusak sudah tidak berbentuk. Kampus, masjid
menjadi sasaran pesawat zionis israel. Korban jiwa sampai saat ini
lebih dari 300 korban warga palestina dan ribuan luka-luka.

Saat ini Rumah sakit sudah tak dapat menampung korban rudal israel.
Rumah Sakit tak terlepas dari rudal-rudal Zionis Israel. Palestina
benar-benar membutuhkan bantuan kita semua. Berikan sumbangan terbaik
kita semua. Palestina tempat Kiblat umat muslim pertama sedang di
jajah Zionis tak berperikemanusiaan. Bantuan berupa uang, emas dan
lain-lain dapat disalurkan melalui BSMI Pusat. BSMI juga sedang
mempersiapkan relawan dokter spesialisnya yang siap berangkat menuju
Palestina dalam waktu dekat ini.

Mari salurkan donasi/infaq anda, perusahaan, organisasi dan CSR melalui:

Bank Syariah Mandiri cab. Jatinegara No. Rek. 0010102555
Bank Syariah Mandiri cab. Tanjung Priok No. Rek. 0200038569

Semuanya an. Bulan Sabit Merah Indonesia

Harap konfirmasi donasi/infak melalui sms dengan mengetik:

nama donatur_besar donasi/infaq_ transfer melalui bank kirim ke :
08159518816.

Atau

email: layananbsmi@ bsmipusat. net juga dapat menghubungi no Telp/Fax.
(021) 808 76527.

Bantuan dermawan, donatur, muzakki sangat berarti untuk mereka. (ya2n)

Bulan Sabit Merah Indonesia
Care For Life
www.bsmipusat. net
Kantor Pusat:
Jl. Dewi Sartika No. 19
Cililitan Jakarta Timur




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Rini
Capek emang diskusi dng harya. muter2 nggak karuan, tapi pertanyaan paling 
sederhana saja nggak bisa dijawab: Kenapa anak sekolah yg harus dimajukan 
jamnya? dan nanti pernyataan dia arahkan ke hal pribadi yang menjurus ke 
narsis, sekolah di mana sih? pernah nggak baca literatur ttg transportasi? dan 
menganggap semua aktivitas manusia bisa dituangkan dalam angka2. sepertinya 
egonya menghalangi dia untuk berpikir jernih (hmmm... sebetulnya saya sangat 
sering menghadapi org spt dia ini, tapi tetap saja menyebalkan).

rini


From: Emir Chairullah emir...@yahoo. com

Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com

Received: Wednesday, December 31, 2008, 9:55 PM



Bung Harya, saya lama2 bingung juga dengan anda. Anda sudah tahu

persoalan kemacetan ini sebagian besar karena apa. Tapi yang

mengherankan, lagi-lagi anda menawarkan solusi awalnya memajukan jam

sekolah (atau anda setuju dengan ide gila ini). 



Anda bilang angkutan umum harus diperbaiki, kenyataannya usahanya

belum terlihat signifikan kan. Kenapa nggak dioptimalkan dulu? Kan

anda bilang busway merupakan alternatif untuk mengurangi kemacetan.

Terus kenapa nggak kita dorong Pemprov untuk mempercepat koridor bus

way yang belum jalan? 



Ingat Bung, fasilitas itu sudah lebih dari setahun nggak juga

beroperasi. Dan itu karena KESALAHAN PEMPROV DKI JAKARTA sendiri.

Terus kenapa Pemprov tetap malah memilih memajukan jam sekolah dan

bukan memercepat penyelesaian koridor busway-nya? Bung sendiri sepakat

kan kalau bikin kebijakan jangan sepotong-sepotong. 



Terus anda kan setuju dengan membenahi penyebab kemacetan lain yaitu

angkot ngetem. Dan salah satu penyebabnya adalah oknum (petugas resmi)

dan preman yang mem-pungli sehingga membiarkan supir angkot ngetem dan

menyempitkan lajur jalan. Kenapa ini tidak dibenahi dulu. Menurut saya

ini masalah birokrasi yang korup. Jadi benahi dulu birokrasinya. 



Dua hal itu saja sudah cukup menjadi alasan kenapa saya dan mungkin

ribuan masyarakat Jabodetabek lainnya menolak memajukan jam sekolah.

Sebab birokrasi ingin mengorbankan masyarakatnya (dalam hal ini anak

sekolah) untuk pergi lebih pagi dengan alasan mengurangi kemacetan

yang justru timbul karena buruknya birokrasi. Jangan masyarakat lagi

yang dikorbankan dengan kebijakan yang belum terbukti efektivitasnya. 



Ingat Bung Harya, ini persoalan kebijakan publik bukan masalah teknis

semata. Tampaknya saya sudah lelah dengan diskusi yang tidak maju-maju

ini. Capek deh.



Emir Chairullah






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan

2009-01-06 Terurut Topik akasoffakasoff
..atas keprihatinan yang mendalam untuk anak2 masa depan Palestine dan
kaum perempuan, penjaga sendi2 keluarga, yang terluka, meninggal,
terhina ,terusir dari tanahnya sendiri...
--

komentar imajiner :

tidakkah terpikir oleh sebagian kita, dengan pikiran yang relax
bahwa apa yg terjadi di tanah Palestine, khususnya di wilayah Gaza skarang ini 
adalah buah dari jalan perjuangan yang Hamas pilih sendiri, jalan kekerasan. 
Israel/Yahudi/Jews/kaum
Nabi Musa adalah manusia seperti kita, mempunya fisik/lahiriyah seperti
kita, mata berjumlah 2, telinga berjumlah 2, dagu, tubuh, kaki
berjumlah 2, tak ada yang berbeda sekalipun, makanannya pun adalah
material yg mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral mungkin
dalam bentuk nasi, roti, gandum, sereal ataupun yang lain, begitu juga
tentang bagaimana mereka membangun hidup, mereka menikah satu sama
lain, mereka bekerja, berkarya menyekolahkan anak, mendidik, bepergian
ke luar negeri, menjalin kontak bisnis dengan perorangan ataupun
institusi antar negara.
Walhasil mereka adalah umat Tuhan juga yang toh sampai sekarang juga hidup dan 
nyata di dalam kehidupan dunia ini.

mereka mempunyai pemerintah yang juga tiap kurun waktu tertentu
berganti sesuai sistem pergantian (=demokrasi) yang dia anut. Dulu
pernah ada Benyamin Netanyahu, Shimon Peres, Ariel Sharon, Ehud Barak,
Ehud Olmert yg masing2 pasti juga mempunyai nuansa dan warna tersendiri
dalam memerintah. Sebagai CEO sebuah negara mereka juga merasa perlu
melindungi warganya, tanah airnya, properti-2nya, menunjukkan
eksistensinya.
kata Kang Dolomin, Mereka tidak punya wilayah dan
negara koq ? itu kata siapa...itu kata sejarah berdasar keyakinan kita,
keyakinan rakyat Palestine juga..tapi faktanya, nyatanya,
realnya..toh mereka punya wilayah, punya aturan2 bernegara, punya tim
sepakbola yg juga andil di penyisihan piala dunia, juga aktif ikut
Olimpiade, punya orang2 berknowledge tinggi dalam bidang IT,
Telekomunikasi, engineering, budaya dsb dsb.

Yang
kita benci dan patut kita laknat adalah sifat Zion mereka, sifat jahat
,serakah..artinya kalau bicara sifat tentu tidak melekat pada mereka
secara general, seperti halnya ada orang Indonesia yang jahat.

Well,
kembali ke Hamas yang terbentuk dari mulai melemahnya citra dan
kepercayaan rakyat Palestina terhadap Fatah. Mereka Hamas, memang
sedari awal mendeclare jalan kekerasan melalui jalan bom bunuh diri
(hukum fikihnya gimana ya ?...bathsul masail NU saya kira sudah pernah
memberikan jawaban untuk hal ini), penembakan roket dg sasaran wilayah Israel
dan jalan2 lain sebagai bentuk keputusasaan, dll. Lalu kira2 logika
sederhana kalau satu pihak menyerang, apa respon pihak lain ya ?
Tentu
saja pihak lain akan memberikan responnya dengan sangat mudah, karena
pihak lain tsb mempunyai kekuatan yg kuat--militer, infrastruktur
organisasi yang handal apalagi juga disertai keyakinan yang berbau
religi sebagai bangsa yg dijanjikan, bangsa yang ber ras unggul. 

Kang
Warjo penjual kopi imajiner bertanya gini : Khan katanya Hamas
menyerang duluan Israel oleh karena jalan perdamaian tak kunjung
membuahkan hasil, perjanjian toh tetap perjanjian, tanah toh belum
merdeka2, wilayah semakin di aneksasi ke daerah yang lebih luas, tak
percaya Abu Mazen alias Presiden Mahmoud Abbas, tak percaya kongsi
sendiri Al Fath?

Itulah silahkan Hamas memilih jalan yang
dia yakini tersebut dan memang dia sudah tak peduli dengan nyawanya,
karena sudah bersiap berjumpa dengan Tuhannya, tapi efek dari jalan
yang dia pilih tersebut tentu saja akan mengorbankan bangsa mereka
sendiri..apakah dengan demikian tujuan mereka akan berhasil. Mereka yg
yakin berjuang tersebut mungkin sudah mati, tapi dari metode yg dia
pilih tersebut ada anak yg kehilangan kakinya, rusak mukanya, cacak
tubuhnya, drop mentalnya, kaum perempuan yang mungkin juga gilalalu
jalan apakah yang terbaik kita tempuh, hindari perang, support Al
Fatah, support Abu Mazen, ikuti apa yang juga Gus Dur sarankan,
dialog

Belum lagi saya paling muak dengan tingka laku orang Arab disini,
mereka arrogan, memang susah di satukan, mereka berpikirnya cuma fulus
n fulusmemang orang Palestine gimana ?..
Well saya salut dengan
Palestine yg di tanah sendiri di sana, tapi orang Palestina yang
diluar, seperti yang hidup di Qatar, di UAE, di Saudi, di Lebanon, di Jordan 
bahkan juga banyak di Aussie, Syria, Egyp, Chile..sebenarnya
mereka tidak pedulu dengan negara mereka, mereka hanya peduli
dengan kenyamanan hidup di negeri lain...maaf, kaum perempuannya...paling 
banyak nongkrong di cafe,
berpakaian seperti tarzan, yang laki2 juga berfoya..mengendarai mobil 
dengan mentalitas yg tidak beradab,

Lho ini
khan tidak semua palestine kayak gini ? memang betul..tapi artinya
mereka juga tidak menandakan sensitifitas negaranya.mereka berpikir
tentang dirinya sendiri..., sementara di belahan bumi yang lain, sebut
saja di Jakarta...orang2 berduyun berkonfoi, demo, pagelaran bawa
spanduk kutuk Israel, support 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Rizal Gueci
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu 
lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua 
menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada 
alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU 
Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau 
Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan 
merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup 
lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun 
oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung 
sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang 
kadang tidak terjangkau oleh ortu.

Kenapa orang Eropa atau  tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau 
Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa 
pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan 
bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya 
cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka 
jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma 
tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. 

Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, 
maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai 
pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak 
subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang 
dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 
trus bobok.
Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV 
pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau 
perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak 
bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih 
segar.

Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, 
biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, 
kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil 
mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang 
jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan.

Salam
Rizal





From: Emir Chairullah emir...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 9:57:26 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah


Bung Harya, di sini letak persoalannya. Orang-orang seperti Bung 
Harya hanya berpikir dari satu sisi saja yaitu anak sekolah hanya 
menjadi obyek dari persoalan transportasi. Bung Harya sepertinya 
tidak memasukkan anak seorang sebagai individu yang punya hak di 
dalam negara ini. 

Coba Bung Harya berpikir sebagai orang tua dan jangan sebagai pakar 
(yang Bung sendiri bilang ilmunya hanya sebatas transportasi aja). 
Apakah Bung tidak memikirkan waktu orang tua dan anak semakin 
berkurang akibat memajukan jam sekolah ini. Memang Bung anggap 30 
menit itu tidak penting karena mungkin Bung tinggal di dalam kota.

Tapi pernahkah Bung merasakan bagaimana anak sekolah atau orang tua 
(berprofesi sebagai guru) yang tinggal di pinggiran kota menjadi 
lebih pagi lagi berangkat ke sekolah. Sementara tidak ada jaminan 
(dan kenyataannya tidak) kemacetan itu berkurang. 

Waktu orang tua untuk bertemu anaknya semakin berkurang akibat 
kebijakan ini. Karena jalan2 tetap saja macet. Kalau Bung tidak 
percaya, Senin kemarin kemacetan masih terjadi hingga pukul 19.30. 
Artinya orang tua tetap saja pulang malam seperti sedia kala. 
Sementara anaknya harus berangkat lebih pagi lagi. 

Makanya saya hanya mengingatkan kepada Bung, bersikap sih sah2 saja. 
Cuma dengar juga pendapat orang lain dan sedikit berempati. 

Anda sudah sepakat kan kalau persoalan birokrasi korup mengakibatkan 
buruk perencanaan sistem transportasi dan tata ruang menyebabkan 
berbagai kemacetan ini. Nah kenapa nggak ini yang dibenahi. Kecuali 
Bung Harya tidak mengerti apa yang disebut skala prioritas. 

Sebab mau dimajukan jam berapa pun waktu nya, kalau birokrasinya 
tetap korup, ya nggak perlu lah anda menjelaskan angka2 itu. Sebab 
angka2 yang Bung sebutkan tak bakal terealisasi. Jauh panggang dari 
asap.

Makanya milister seperti saya dan beberapa teman lain yang tidak 
setuju pun hanya menanyakan kenapa memilih kebijakan 'dungu' ini 
sebagai prioritas. Dan jangan Bung bilang seakan2 kebijakan memajukan 
jam sekolah atau membenahi sistem transportasi dan tata ruang seperti 
ayam dan telur. Sebab ini nggak nyambung. Yang harus dibenahi adalah 
sistem transportasi dan berbagai fasilitasnya. Sehingga sebagian 
besar masyarakat mau meninggalkan mobil pribadinya.

Emir


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kapan dangdut returns ?

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Lha dulu punya Inul dan Anisa Bahar, dikuyo-kuyo, dilarang tampil di mana-mana. 
Goyang dikit, dibilang maksiat. Ya mesti cari penyanyi dangdut yang bergaya 
seriosa aja kalo gitu. Tak heran kalo dangdut sekarat, mungkin mau dikekepin 
sampe mati sama Rhoma Irama dan Camelia Malik.
 
manneke

--- On Tue, 1/6/09, Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg wrote:

From: Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?
To: naratam...@yahoogroups.com, forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
op...@kompas.com, mediac...@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 1:14 AM






Kompas Minggu kemarin menurunkan artikel tentang “Selamat tinggal dangdut”. Ya, 
boleh dibilang pamor dangdut di 2008 meredup, tak ada inovasi sama sekali baik 
dari segi kepopuleran lagu maupun trend goyang penyanyinya. Tapi tenang, pentas 
dangdut tampaknya masih dimintai parpol sebagai penyemarak acara kampanye di 
kampung-kampung, meski harap maklum stok lagunya yang itu itu doank. Usul nich, 
gimana kalau bang Rhoma Irama membuat Dangdut Idol aja ? Btw, salahsatu sebab 
KDI gagal karena dibikin seperti Idola Cilik, pemirsa dewasa nggak bisa lagi 
dirayu lagi dengan dramatisasi yang menguras airmata. 
 
Ayo donk tv kabel bikin paket berlangganan murah rata2 Rp 50.000an, udah 
mencakup saluran favorit macam : CNN ( bosen lihat liputan berita kampanye ala 
MetroTV dan tvOne ), AXN ( bosen lihat sinetron kita ), StarWorld ( bosen lihat 
serial di tv kita ), MTV ( bosen lihat acara musik keliling mal, manggung di 
studio, atau cuman muter klip yang itu2 aja ), Celestial Movies ( film2 
mandarin masa diputer tengah malam ? ), Disney, dan sebagainya dech !
 
Selain Indovision ( yang masih mahal ), FirstMedia ( kendala dengan jaringan 
kabel ), TelkomVision ( susahnya kudu beli parabola dulu ), AoraTV ( andalannya 
cuman Liga Inggris doank ), TopTV dan Okevision ( keduanya masih setengah2 nich 
ngasih promonya ), di tahun 2009 in ada pay-tv baru nggak yach yang bisa ngasih 
penawaran yang bisa menghebohkan kayak Astro dulu ? 
 

 
PS : thanks Kompas sabtu kemarin udah rilis artikel “Yuk ke Sukabumi”. Ditunggu 
juga update perkembangan pembangunan jalan tol Ciawi – Sukabumi-nya, biar nggak 
melulu yang diberitakan macet sebatas kawasan Puncak doank !

Happy Holidays from Yahoo! Messenger. Spread holiday cheers to your friends and 
loved ones today! Get started at http://emoticaroler s.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  __
Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992

2009-01-06 Terurut Topik Asep Kambali
Hanya satu kata,

LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992
bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi!

Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak. Bukan 
kelalaian, tapi kesengajaan...!

Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan hanya pak 
Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat dipersidangkan, walau saya 
memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi pemerintah lah yang seharusnya di 
adlili.
Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan menghancurkan tembok 
batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini), tapi satupun tidak 
diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya!

Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja para 
budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya berhenti. Yang 
cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi rekomendasi pembangunannya 
kepada sang owner. Mereka (BP3)  tidak berpikir akan dampak seperti yang 
dialami Museum Mandiri, Museum BI, dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas 
karena pakubumi dan tiang pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang 
pemilik (Robby Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? 
(Solo Pos) Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani.

Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan ( seperti kata 
Mba Rika Cherish)! SEGERA!

Terima kasih!

Salam lestari,

Asep Kambali, KHI.
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Romb Pesepeda Pekerja Depok Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-01-06 Terurut Topik Lisman Manurung
Budaya bertransportasi bisa berubah jika dilakukan dengan sengaja dan dibimbing 
oleh
gagasan visioner. Ke depan komunitas perkotaan mengalami beban lingkungan yang 
semakin berat dari polusi. Di sisi lain, peningkatan jumlah moda transportasi 
motorik semakin haus akan BBM, padahal sumber-sumber kita semakin menipis. 
Juga, semakin meningkatnya kandungan lemak dan semakin terbatasnya gerakan 
fisik kelompok pekerja kantoran dan bisnis mendorong semakin tepatnya melakukan 
diversifikasi moda transportasi. Orang perlu melakukan kombinasi antara moda 
transportasi ber BBM (mobil, bis, kereta api) dan berenerji fisik (sepeda, 
jalan kaki).
 
Nah, pemerintah hendaknya jeli memanfaatkan situasi ini, untuk membangun habit 
baru.
 
Jika mau lihat adanya trend baru maka datanglah ke kampus UI Depok. Tidak 
kurang dari 2 tahun, pola baru transportasi menggunakan sepeda telah 
perlahan-lahan menjadi salah satu moda tansportasi.
 
Memang ada banyak orang yang memandang skeptis perubahan ini. Namun, orang lupa 
bahwa perubahan kebiasaan memang memerlukan proses adaptasi. Juga tidak berarti 
semua orang di kampus berubah menjadi pengguna sepeda semua. Menurur hemat 
saya, jika setiap hari sekarang ini terjadi penggunaan 1.000 sepeda, maka hal 
itu sudah amat positif sebagai gerakan pemula.
 
 
 
 
 


--- On Tue, 1/6/09, Benedictus Dwiagus S. bdwia...@gmail.com wrote:

From: Benedictus Dwiagus S. bdwia...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Romb Pesepeda Pekerja Depok Re: Kalau PNS masuk 
jam 06.30 wib
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 6, 2009, 3:20 PM






untuk liat rombongan pesepeda pekerja dari depok dan sekitarnya,
mungkin bisa di liat di sini,..

http://rodex. 890m.com/

Kata BANYAK memang mungkin relatif ...
tergantung orang melihatnya.. .
tapi kayaknya semoga semakin BERTAMBAH BANYAK...

Salam
dwiagus


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Iya, Pak, udah bangun dan berangkat jam 5 aja sampe di sekolah baru jam 8. Coba 
disuruh memajukan jam masuk sekolahnya jadi jam 6.30, saya pengen tahu jam 
berapa ini anak-anak harus bangun dan berangkat? Apa betul nggak akan klenger?
 
Mbok kalo kasih tandingan yang sama-sama normal situasinya, jangan yang 
ekstrem. Lagian, mereka ini gak ada urusan sama kemacetan lalu-lintas. Wong 
berangkatnya jalan kaki naik-turun gunung.
 
manneke

--- On Tue, 1/6/09, Gede H. Cahyana ged...@yahoo.com wrote:

From: Gede H. Cahyana ged...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh 
Masih Mengantuk
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 12:52 AM






Ada kisah tandingan atau bertolak belakang dengan kondisi di
Jakarta. Di bagian kidul Bandung, Cianjur, dan Sukabumi,
murid-muridnya SUDAH BIASA bangun Subuh lalu berkemas berangkat ke
sekolah. Mereka bukan murid SMP atau SMA, sebab yang ada hanya SD
Inpres. Mari bayangkan, anak seusia itu, semua di bawah 13 tahun,
harus menempuh jalan tanah berbatu kali, naik turun, di kanan kirinya
jurang bersemak lebat dan kerapkali tergenang air sehingga becek dan
licin.

Taruhlah berangkat pukul 05.00, mereka tiba di sekolah dua atau tiga
jam kemudian. Guru-gurunya pun maklum, sebab mereka pun menempuh jarak
yang relatif sama panjangnya. Pukul 08.00 tidak langsung belajar,
tetapi membuka bekal nasi dan makan. Kalau cuaca sedang hujan, seperti
sekarang ini, murid-murid sudah DIPULANGKAN sebelum jam 12.00 agar
tidak kehujanan. Hujan berarti jalan ta bisa dilewati dan bisa jadi
bermalam di jalan, di gubuk2 yang dibuat di tepi jalan.

Sekadar contoh, cobalah offroad dari Ciwidey (atau Cirendeu) menuju
Cikadu (Cianjur). Lalu ngobrol dengan warga setempat dan tanyailah
mereka soal sekolah dan kegiatan belajar. KOndisinya jauh lebih parah
dan sangat menyedihkan kalau dibandingkan dengan kondisi di kota.

Gede.
http://gedehace. blogspot. com


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk, ke Sukabumi...!

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh NELI TRIANA dan M CLARA WRESTI

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/01265255/yuk.ke.sukabumi...



Libur akhir tahun sudah hampir lewat. Namun, warga Jakarta masih
memilih Puncak sebagai tempat berlibur. Padahal, tidak jauh dari
Puncak, kawasan Sukabumi yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango
bisa menjadi alternatif tempat berlibur yang menyenangkan.

Kurangnya pelancong ke Sukabumi karena mereka takut terjebak kemacetan
lalu lintas menuju tempat wisata. Satu-satunya alternatif menuju
lokasi-lokasi wisata di Sukabumi dari arah Jakarta memang hanya Jalan
Raya Bogor-Sukabumi. Di jalan itu setidaknya terdapat tiga pasar dan
beberapa pabrik. Akibatnya, pelancong yang menuju Sukabumi kerap
terkena macet di titik-titik tertentu.

Selain itu, pemakai jalan juga harus berbagi jalan dengan truk
pengangkut air mineral, yang jumlahnya puluhan. Namun, rasa penat
akibat antrean macet akan terbayarkan dengan keindahan alam di
lokasi-lokasi wisata yang sebagian besar terletak di kaki Gunung
Gede-Pangrango.

Tempat wisata itu antara lain Danau Lido, Situ Gunung, Selabintana,
dan Pondok Halimun. Keempatnya memberikan keindahan pemandangan kaki
gunung yang hijau, liar, dan belum tersentuh dengan desain-desain
bangunan yang modern. Sungguh berbeda dengan kawasan Puncak yang sudah
seperti kota modern di atas gunung.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi ini, seperti menjelajah
danau, tracking ke hutan, sungai, dan air terjun, dan juga terbang
dengan pesawat ultralight.

Keliling Danau Lido pakai perahu asyik banget, deh. Nanti kita juga
bisa berhenti di restoran di seberang sana itu, restoran apung, kata
Nindya Sunu (10). Bagi bocah asal Jakarta ini, berekreasi di Danau
Lido di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kilometer 21, Desa Wates Jaya,
Kecamatan Cijeruk, Bogor, memang amat berkesan. Dia bermain bola,
menerbangkan layang-layang, dan tentu naik perahu menjelajah danau
yang masih tampak liar.

Danau Lido adalah danau alam yang terletak dekat perbatasan antara
Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Danau ini bisa menjadi persinggahan
yang menyenangkan dalam perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Namun,
jika ingin melewatkan hari libur di sini pun bisa. Selain restoran
apung tepat di sisi kiri jalan dari arah Jakarta, ada juga kawasan
Lido Lakes Resort yang telah ada sejak 1935.

Kawasan wisata ini bisa dicapai dengan mudah, baik bagi yang naik
kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Tersedia fasilitas menginap
dan aneka atraksi cukup lengkap di Lido Lakes Resort dengan kisaran
harga murah hingga yang terbilang mahal. Pilih saja, mau menginap di
vila atau cottage bersih dan nyaman yang dibangun semasa Presiden
Soekarno atau di resor modern.

Di antara vila-vila di sini, ada yang diberi nama Vila Megawati, yang
memang dibangun dan diperuntukkan bagi Megawati oleh ayahnya, Presiden
Soekarno, pada tahun 1950-1960-an. Wisatawan yang berminat bisa
menyewa vila ini, kata Yusuf Makalalag, Manajer Operasional Lido
Recreation Centre, Lido Lakes Resort, pertengahan Desember lalu.

Dengan fasilitas hotel berbintang, tersedia lapangan golf bagi
wisatawan, paralayang, paragliding, dan pesawat ultralight.
Berkeliling kawasan pegunungan ini dengan pesawat ultralight hanya
perlu biaya Rp 300.000- Rp 400.000 per 15 menit terbang.

Situ Gunung

Jika ingin menikmati suasana pegunungan yang lebih kental, lanjutkan
saja perjalanan ke Taman Wisata Alam Situ Gunung, bagian dari Taman
Nasional Gede-Pangrango di Sukabumi. Letaknya sekitar 123 kilometer
dari Jakarta, tepat sebelum Pos Polisi Sektor Cisaat, pelancong harus
berbelok ke timur menuju kaki Gunung Gede-Pangrango. Jarak tempuh dari
Cisaat ke Situ Gunung kira-kira 7 kilometer.

Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat, ini berada di ketinggian 950-1.150 meter di atas permukaan
laut dengan suhu udara 16-28 derajat celsius.

Berada di kawasan wisata seluas hampir 120 hektar, banyak yang
ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung. Yang terasa begitu istimewa
di kawasan ini tentu saja pemandangan alam berupa danau seluas 6
hektar, Situ Gunung. Keindahan makin lengkap dengan adanya air terjun
yang disebut Curug Sawer. Jika mengunjungi obyek wisata ini, bukan
hanya pemandangan indah yang ditawarkan, tetapi sekaligus rute
tracking melewati membelah bukit dan pinggir danau.

Sambil berjalan menikmati keindahan alam pegunungan ini, pelancong
bisa melihat dari dekat flora yang tumbuh di Situ Gunung, di antaranya
puspa (Schima walichi), rasamala (Altingia exelsa), damar (Agathis
loranthifolia), saninten (Castania argantea), gelam (Eugenia
fastigiata), lemo (Litsea cubeba), dan harendong cai (Medinela
speciosa). Jika beruntung, pelancong bisa melihat babi hutan, kijang,
macan tutul, kera, surili, jaralang, trenggiling, ayam hutan, dan tekukur.

Pondok Halimun

Tempat lain yang tak kalah menawan adalah Pondok Halimun, yang
berjarak sekitar 5 kilometer arah barat laut Selabintana. Setelah
melewati perkebunan teh yang menghijau di daerah Perbawati, wisatawan

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Sebaiknya para pendukung kebijakan gila ini menyimak baik-baik puluhan posting 
yang masuk ke FPK hari ini berisi laporan pandangan mata tentang kemacetan dan 
keluh-kesah anak-anak sekolah itu. Kemacetan lalin tak terpengaruh oleh 
kebijakan iidiot itu, dan malahan yang jadi susah para anak sekolah dan guru.
 
Sedih saya ngeliat kualitas kemampuan berpikir para pakar kebijakan di milis 
ini, Pak Riyanto
 
manneke

--- On Mon, 1/5/09, Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com wrote:

From: Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh 
Masih Mengantuk
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, January 5, 2009, 8:27 PM






Pak Manneke, salam jumpa lagilama tidak ikut diskusi, ternyata Pak Manneke 
masih berhadapan dengan cara berpikir rancu dari pendukung aturan ini 
ya...salut dengan semangat Pak Manneke.

Membedakan pokok permasalahan dari pernak-perniknya kelihatannya masih sulit 
dilakukan. Makanya, argumen yang disampaikan selalu meleset (atau sengaja 
dipelesetkan) dari akar masalahnya.

riyanto



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wiranto Targetkan 26 Juta Suara di Jabar

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
BANDUNG, KOMPAS - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Wiranto menargetkan untuk meraih 26 juta suara dari Provinsi Jawa
Barat. Jumlah suara tersebut sama dengan yang diperolehnya dari Jabar
saat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2004.

Jabar adalah lumbung suara. Saya yakin masih banyak orang yang
mendukung saya sebagai presiden. Andil suara yang besar pada Pemilu
2004 menunjukkan hal itu, kata Wiranto, Sabtu (3/1), saat meresmikan
Gerakan Nasional Pos Wiranto se-Jabar di Gedung Olahraga, Bandung.

Ia pun menyatakan belum memikirkan tentang calon wakil presiden. Hal
itu, katanya, masih akan dibicarakan dalam rapat pimpinan Partai Hanura.

Adapun target Hanura ialah bisa masuk ke dalam lima besar partai
peraih kursi legislatif di pusat.

Wiranto yang purnawirawan jenderal TNI itu juga mengatakan, rencana
koalisi dengan partai lain pun akan menunggu hasil pemilu legislatif.

Meski demikian, ia mengaku telah menjalin komunikasi politik secara
intensif dengan partai-partai lain. Salah satu bentuknya ialah ajakan
kepada partai lain untuk mengajukan judicial review terhadap UU
Pilpres Nomor 42 Tahun 2008.

UU itu, menurut penilaian Wiranto, kurang adil karena membatasi hak
masyarakat untuk mendapatkan alternatif pemimpin yang lebih baik.

Jangkau 467 kecamatan

Menanggapi Gerakan Pos Wiranto, ia menyebutkan hal itu sebagai bukti
dukungan besar untuknya dari masyarakat Jabar.

Para relawan ini akan menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah
yang belum bisa dicapai oleh pengurus struktural partai Hanura,
katanya, sembari menambahkan, tujuan utama yang diharapkan para
relawan ialah perubahan kepemimpinan.

Menurut catatan Hanura, partai yang didirikan pada 21 Desember 2006
itu telah memiliki 350 relawan struktural hingga tingkat kecamatan di
Jabar.

Dari total 620 kecamatan di Jabar, Hanura mengklaim telah memiliki
pengurus yang tersebar di 467 kecamatan. Adapun total relawan Pos
Wiranto di Jabar berjumlah 3.001 orang.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)
Hanura Jabar Rida M Karnasetia mengakui akan menghadapi persaingan
berat dengan Partai Golkar yang selama bertahun-tahun unggul di Jabar.

Saat meraih 26 juta suara di Jabar pada Pemilu 2004, Wiranto kala itu
juga diusung Partai Golkar. Kami berharap bisa meraih minimal 25
persen dari 26 juta pendukung Wiranto pada Pemilu 2004, katanya. (REK)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/0139058/wiranto.targetkan.26.juta.suara.di.jabar



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kembalikan Trowulan...

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Bata-bata merah kuno dalam timbunan tanah teriris, terbelah,
terkepras, terkoyak. Begitu pula bejana terakota, tergempur menjadi
gerowong dan berantakan. Itulah nasib situs Majapahit di Trowulan,
Jawa Timur, melalui foto-foto yang dipaparkan ahli arkeologi dari
Universitas Indonesia, Prof Dr Mundardjito. Tidak seperti Pompeii yang
pernah terkubur dan kemudian ditemukan kembali setelah sekitar 1.700
tahun, Majapahit yang riwayatnya begitu dekat dengan masa kini kita
dikoyak-koyak dikarenakan alasan kepedulian sekaligus ketidakpedulian.
Itulah Trowulan kini, dalam proyek pembangunan Trowulan Information
Center.

Tidak ada kerajaan seinspiratif Majapahit, yang membantu kita
menemukan jati diri sebagai bangsa. Dirintis oleh Raden Wijaya di
Hutan Tarik pada tahun 1292, perlahan-lahan Majapahit membesar dan
mencapai masa gilang-gemilang pada tahun 1300-an. Bukan saja wilayah
yang jejaknya terlacak dari Timor sampai Semenanjung Tanah Melayu,
seperti Tumasik (Singapura sekarang), tetapi tak kalah penting adalah
perubahan pandangan dunia di masa itu, yang mengalami perubahan
paradigmatik di zaman Gajah Mada. Kalau kerajaan-kerajaan sebelumnya
ribet dengan urusan hanya di seputar Kediri dan sekitarnya, pada
Majapahit di zaman Gajah Mada pandangan geopolitik berubah. Itulah
kira-kira yang memberi inspirasi mengenai pengertian Nusantara.

Pergulatan politik dari tokoh-tokoh di zaman itu tak kalah memberi
inspirasi—jika kita gemar membaca sejarah. Dalam hal Majapahit, salah
satu yang paling ringkas dan komprehensif adalah buku-buku karya Prof
Dr Slamet Muljana. Majapahit besar bukanlah dongeng, tetapi bisa
dilihat dari kematangan politik para pembesarnya. Gajah Mada teruji
lewat berbagai peristiwa genting dan perseteruan yang pada zamannya
pasti sensitif, misalnya pertentangan antara kaum rohaniwan yang
disebut kalangan dharmaputra dengan pemerintah, terutama pada masa
pemerintahan Jayanegara.

Apabila melihat ringkasan berbagai catatan sejarah, bisa jadi Gajah
Mada ikut menjerumuskan kalangan dharmaputra untuk menyingkirkan
Jayanegara, pengganti Raden Wijaya, yang kurang bermutu dan diam-diam
kurang disukainya. Pembunuhan Jayanegara oleh seorang dharmaputra
bernama Tanca, disusul penindakan terhadap Tanca oleh Gajah Mada
sendiri, mengingatkan pada pola pengambilalihan kekuasaan pada zaman
Indonesia mutakhir.

Tidak sesegera itu Gajah Mada naik sebagai mahapatih. Setelah
peristiwa Tanca dan kekuasaan Majapahit berpindah ke tangan
Tribuwanatunggadewi, Gajah Mada sempat dipindahkan dari pusat kerajaan
menjadi patih di Daha (Kediri sekarang). Baru seusai penumpasan
pemberontakan di Sadeng kira-kira dua tahun setelah peristiwa Tanca,
Gajah Mada ditarik kembali ke Majapahit, menggantikan patih lama yang
mengundurkan diri karena usia tua, yakni Aria Tadah.

Keberadaan Tribuwanatunggadewi dan patih Gajah Mada yang berikrar
untuk amukti palapa inilah semacam persiapan tinggal landas
Majapahit menuju kebesaran. Kemegahan itu dicapai di zaman
pemerintahan putra Tribuwanatunggadewi, Hayam Wuruk. Majapahit menjadi
negara agraris sekaligus maritim besar. Bekas-bekas kebesaran berupa
kolam besar dan candi-candi dapat kita temui di Trowulan. Di daerah
itu pula terkubur bekas kerajaan Majapahit.

Kini, atas nama proyek pembangunan, apa yang terkubur di bawah tanah
dianggap tidak ada. Proyek mengenal target. Target mengobrak-abrik
sesuatu yang tak terukur bilangan: warisan budaya

Besi-besi ditancapkan. Semen pengecor digelontorkan, menimpa bata-bata
kuno, lantai-lantai lama, sumur, mungkin juga saluran-saluran air di
zaman dulu. Mengenaskan. Mengutip sajak penyair Sutardji Calzoum
Bachri: yang tertusuk padamu berdarah padaku. (BRE REDANA)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01435517/kembalikan.trowulan...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS]aku lawan arus, bersakit sakit dulu nak !

2009-01-06 Terurut Topik Rizal Gueci
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan
lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan,
sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah
ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah
Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada 
murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang
20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu
jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh
semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak
Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang 
banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak 
terjangkau oleh ortu.

Kenapa
orang Eropa atau  tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau
Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di
Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat
sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap
gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka
sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga
bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis,
pukul 06.00 sudah terang benderang. 

Kalau ada peraturan
Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik,
supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul
24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak
subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung
pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup
hingga pukul 20.00 trus bobok.
Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV 
pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang
menghidupkan TV, kalau perlu saja, itupun kalau anak anak sudah
tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak
anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar.

Karenanya pemerintah
harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak
anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan,
kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara
mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki.
Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok
didiskriminasikan. Bersakit sakit dulu nak, biar jadi pemimpin dunia

Salam
Rizal




From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 7, 2009 4:48:30 AM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!


Salam,
Kalau pelajar yang tidurnya jam 12oo malam pasti keberatan bangun pagi jam 0500 
dan masuk sekolah jam 06.30.Jangan jadi PELAJAR dan jadi P... lain saja.
Wasalam,
Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Sejarah Dinistakan...

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh DAHONO FITRIANTO  INGKI RINALDI
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01262087/ketika.sejarah.dinistakan...



Hanya di kedalaman tak lebih dari 50 sentimeter di bawah permukaan
rerumputan, lapisan-lapisan masa silam itu terkuak. Batu bata kuno
yang telah menghitam tersusun rapi, membentuk pola-pola fondasi
bangunan, dinding, pelataran, dan sisi luar sebuah sumur tua. Setelah
lebih dari empat abad terkubur, sisa-sisa ibu kota Kerajaan Majapahit
itu bertemu sinar matahari lagi.

Mudah saja mengenali batu bata dari masa lalu itu dengan batu bata
zaman sekarang. Selain warnanya yang sudah menghitam dimakan waktu,
ukuran batu bata itu juga lebih besar dan tebal dibandingkan batu bata
zaman sekarang.

Namun, sensasi pesona dan rasa ingin tahu tentang masa lalu itu pupus
saat melihat batu-batu kali yang dibalut semen kelabu telah membentuk
tembok-tembok tinggi tepat di atas lapisan batu bata kuno itu. Di
seantero lapangan seluas 63 meter x 63 meter itu juga terlihat
beberapa tumpukan batu bata kuno yang telah dikeluarkan dari galian
tanah yang dipersiapkan untuk fondasi.

Di beberapa titik, tanah dengan kandungan sejarah tak ternilai
harganya itu digali lebih dalam seperti sumur berbentuk persegi. Di
dalamnya, saat ini telah tertanam struktur tulangan beton yang telah
dicor semen.

Taman Majapahit

Itulah fondasi bakal pilar penyangga Trowulan Information Center,
bangunan berbentuk bintang bersudut delapan yang menjadi bagian dari
Taman Majapahit atau Majapahit Park. Rencananya, akan ada 50 pilar
semacam itu.

Tanggal 3 November 2008, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik
meletakkan batu pertama pembangunan Majapahit Park di tengah lapangan
itu. Majapahit Park adalah proyek ambisius pemerintah untuk menyatukan
situs-situs peninggalan ibu kota Majapahit di Trowulan dalam sebuah
konsep taman terpadu, dengan tujuan menyelamatkan situs dan benda-
benda cagar budaya di dalamnya dari kerusakan dan menarik kedatangan
turis.

Bangunan Trowulan Information Center (disebut juga Pusat Informasi
Majapahit), yang memakan lahan seluas 2.190 meter persegi dan
dirancang oleh arsitek Baskoro Tedjo itu adalah tahap pertama dari
keseluruhan proyek senilai Rp 25 miliar, yang direncanakan selesai
dalam tiga tahun mendatang. Ironinya, proyek pembangunan itu justru
memakan korban situs itu sendiri, bahkan di tahap yang paling awal.

Belum diteliti

Ahli arkeologi dari Universitas Indonesia, Prof Dr Mundardjito,
mengatakan, lokasi pembangunan pusat informasi tersebut terletak di
sebuah lahan yang sangat kaya akan peninggalan ibu kota Majapahit,
yang belum sepenuhnya terungkap oleh penelitian arkeologis.

Para ahli arkeologi menamakan lokasi itu sebagai Situs Segaran karena
hanya berjarak beberapa ratus meter dari kolam raksasa Segaran yang
dibangun pada masa kejayaan Majapahit abad ke-14 silam.

Karena keterbatasan dana, penggalian dan penelitian situs di tempat
itu dilakukan secara bertahap. Situs Segaran V di ujung selatan
digarap tahun 1989-1993. Kemudian Situs Segaran II di dekat museum
dikerjakan dari tahun 1993 sampai sekarang. Lokasi pembangunan pusat
informasi yang sekarang ini ada di Segaran III dan IV yang belum
sempat diteliti, papar Mundardjito di Jakarta, Sabtu (27/12).

Di situs Segaran II, hingga saat ini masih dapat dilihat hasil
penggalian yang menunjukkan struktur lengkap sebuah fondasi rumah
zaman Majapahit dan halamannya.

Dari struktur itulah, Mundardjito merekonstruksi sebuah rumah zaman
Majapahit, lengkap dengan dinding kayu dan atap genteng, yang kemudian
dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta, Juni 2006. Presiden SBY
terkesan saat memasuki replika rumah tersebut. Setelah itulah muncul
gagasan untuk membangun Majapahit Park, kata Mundardjito, yang
dikenal di kalangan arkeolog sebagai pakar tentang situs-situs di
Trowulan.

Jadi, jika di situs Segaran II dan V ditemukan beraneka peninggalan
bekas kota Majapahit, sangat logis jika situs Segaran III dan IV, yang
terletak di antara keduanya, mengandung peninggalan yang sama. Itu
terbukti saat para tukang bangunan mulai menggali parit-parit fondasi
dan sumur-sumur tiang pancang di lokasi tersebut sejak 22 November-15
Desember lalu, tentu saja tanpa menggunakan teknik ekskavasi arkeologis.

Kerusakan nyata

Awal Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat Purbakala
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dikirim ke Trowulan dan langsung
merekomendasikan penghentian penggalian fondasi karena mulai terlihat
gejala perusakan temuan struktur bangunan kuno. Namun, rekomendasi itu
ternyata tidak dihiraukan dan proses penggalian dan pengecoran beton
tetap dilanjutkan.

Saat Mundardjito, sebagai pimpinan tim, melihat kembali ke lokasi pada
15 Desember, kerusakan yang terjadi sudah sangat nyata. Sebuah dinding
sumur kuno dari jobong (gerabah berbentuk silinder) dikepras dan
dijebol hanya demi memasang tulang baja untuk alas pilar. Sementara
beberapa struktur dinding langsung ditimbun tumpukan batu dan semen
untuk fondasi bangunan.

Baru setelah saya 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Mengapa perusakan situs bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan,
Mojokerto, menjadi begitu menyesakkan? Selain karena tindakan itu
menunjukkan pengabaian dan penghinaan terhadap sejarah, juga karena
Situs Trowulan memiliki arti yang sangat istimewa secara arkeologis.

Arkeolog senior dari UI, Prof Dr Mundardjito, mengatakan, Situs
Trowulan adalah satu-satunya peninggalan purbakala berbentuk kota dari
era kerajaan-kerajaan kuno di masa klasik Nusantara, dari abad V
sampai XV Masehi.

Dari kerajaan lain yang tersisa hanya candi-candi atau prasasti,
ungkap Mundardjito.

Peninggalan berwujud kota sangat penting, karena dengan mengetahui
lanskap urban masa lalu kita bisa mempelajari kehidupan masyarakat
pada waktu itu secara lengkap. Maka, jika Yunani memiliki Acropolis di
Athena, Italia menyimpan reruntuhan Pompeii, Kamboja bangga dengan
Angkor, dan Peru masih setia merawat Machu Picchu, Indonesia hanya
memiliki Trowulan yang hingga saat ini pun belum tergali sempurna.

Sejak Raffles

Menurut buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan,
penelitian ilmiah pertama terhadap Trowulan dilakukan oleh Wardenaar
atas perintah Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun
1815. Hasil penelitian itu kemudian dimasukkan Raffles di bukunya,
History of Java.

Sepanjang abad ke-19, penelitian tentang Trowulan dilakukan oleh pihak
kolonial Belanda. Tanggal 24 April 1924, Bupati Mojokerto RAA
Kromodjojo Adinegoro bekerja sama dengan seorang arsitek dari Belanda,
Ir Henry Maclaine Pont, mendirikan komunitas peneliti peninggalan
Majapahit bernama Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM). Dua
tahun kemudian, mereka merintis berdirinya Museum Trowulan yang pertama.

Tahun 1942, museum tersebut ditutup seiring dengan masuknya Jepang.
Pada periode inilah, menurut Mundardjito, banyak hasil penelitian
tentang peninggalan Majapahit di Trowulan yang hilang atau terbakar.
Saya sedang mencoba mengumpulkan catatan penelitian sejak kemerdekaan
hingga dari Pelita I sampai sekarang, tetapi sudah susah juga, tuturnya.

Mundardjito berharap penggalian terhadap Situs Trowulan terus
berlanjut sehingga suatu saat nanti seluruh kota itu akan tersingkap
dan bisa dinikmati publik, seperti di Acropolis atau Pompeii. Selama
ini, setelah kami gali dan teliti, situs itu kami tutup plastik dan
diuruk tanah lagi supaya tidak rusak. Nanti setelah seluruh kota
terungkap dan selesai diteliti, semua situs kita buka kembali dan
ditata untuk tujuan wisata sejarah, papar Mundardjito.

Namun, sebelum cita-cita itu terlaksana, situs yang ada pun sudah
semakin porak-poranda (DHF)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01244844/satu-satunya.situs.kota.di.indonesia



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan

2009-01-06 Terurut Topik andryansyah rivai
Benar kalau dibilang gaji peneliti/perekayasa atau fungsional lainnya tidak 
layak, sebenarnya kalau saya yang merasakan itu lebih disebabkan karena biaya 
anak sekolah yang terlalu mahal dan kalau sakit askes terlalu banyak tidak 
mendukungnya. Untuk hidup yang cukup dengan gaji yang ada tanpa beban yang dua 
tadi saya rasa cukup bila melihat pembandingnya adalah tetangga kebanyakan yang 
tinggalnya tidak di perumahan.

Yang saya sangat kecewakan dari kondisi yang ada justru tidak adanya 
perencanaan penelitian/kegiatan yang akhirnya mengerucut, sehingga kita yang 
bekerja mendapatkan kepuasan setelah melihat hasil akhir yang merupakan 
gabungan dari pekerjaan orang lain yang saling terkait dengan yang kita 
kerjakan. Selama ini yang saya tahu justru perencanaan itu berasal dari 
pribadi-pribadi yang ingin melakukan penelitian/kegiatan, dan karena memang 
tidak ada perencanaan yang matang dari atas, maka karena prencanaan,kegiatan 
dan pertanggungjawaban dibuat sendiri, hasilnya tentu berbunyi BERHASIL.  
Tetapi kalau kita lihat hasil akhirnya setelah digabung dengan 
penelitian/kegiatan orang lain, maka kesimpulannya TIDAK ADA HASIL NYATA.

Coba saya soroti tentang RUT yang dulu pernah ada, atau riset lainnya yang 
pendanaanya di luar jalur rutin. Proposan diajukan oleh pemohon dan RISTEK, 
DRN, atau sekarang akan ada dana dari DIKNAS, dan institusi ini yang menilai 
layak tidaknya proposa itu didanai. MENGAPA tidak dibalik saja (karena katanya 
dana terbatas), RISTEK, DRN, DIKNAS yang membuat perencanan matang dan kita 
yang di bawah yang mengerjakan sesuai bidang yang kita tekuni. Menurut saya 
dengan top-down ini, penelitian/kegiatan akan lebih terarah dengan biaya yang 
terbatas.

Salam,
andry
'berstatus masih sebagai peneliti tetapi sebenarnya pengangguran terselubung'





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 7, 2009 6:13:39 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan


10 Karyawan BPPT Diberhentikan

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/02/ 01120198/ peneliti. 
nyambi.ditertibk an

Jakarta, Kompas - Karyawan lembaga penelitian pemerintah yang bekerja
sambilan mulai tahun 2009 akan ditertibkan. Mereka yang bekerja mendua
ini harus memilih, bila ingin tetap bekerja di luar lembaga riset akan
diberikan solusi dengan basis menang-menang.

Hal ini dikemukakan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto
Kadiman seusai melantik Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) yang baru, Marzan Aziz Iskandar, di Auditorium Gedung
II BPPT Jakarta, Rabu (31/12).

Marzan (50) menggantikan Said D Jenie yang wafat pada Juli 2008.
Selama proses seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan itu ditunjuk
Wahono Sumaryono yang juga Deputi Bidang Agroindustri dan Bioteknologi
BPPT sebagai pelaksana tugas.

Marzan yang diangkat berdasarkan Keppres pada 30 Desember 2008
bergabung di BPPT pada tahun 1985 sebagai staf yang terlibat dalam
proyek pengembangan bahan bakar etanol atau gasohol di Lampung. Ia
pernah menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Sekretaris Utama.
Pendidikan doktornya bidang pengendalian sistem tenaga listrik dengan
fuzzy logic diraih di Jepang tahun 1997.

Lebih lanjut Kusmayanto mengatakan, Orang BPPT bukan hanya berkantor
di lingkungan BPPT, tetapi juga di tempat lain. Ini bukan rumor,
tetapi fakta. Saya pikir ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Karena itu, saya perintahkan mulai tahun 2009 ketertiban harus
ditegakkan dengan segala risiko.

Peneliti yang ingin tetap di BPPT harus melepaskan pekerjaan
sambilannya, tetapi yang memilih bekerja di luar akan dicarikan solusi
dengan basis menang-menang. Penertiban ini sebagai bagian dari
penertiban aparatur negara yang tentunya wajib dijalankan oleh setiap
kementerian dan lembaga pemerintah.

Namun, para peneliti yang tetap bergabung di BPPT, ia meminta agar
mereka ditempatkan dalam lingkungan yang kondusif dan mendapat
kompensasi memadai.

Kusmayanto yang pernah menjadi Rektor ITB mengambil contoh dosen yang
nyambi bisa dikelola dengan pendekatan korporasi. Ini bermanfaat
untuk dosen dan juga institusi ITB, bahkan untuk mahasiswa karena bisa
magang atau praktik lapangan.

Penertiban aparat

Penertiban aparat di BPPT, kata Marzan, yang sebelumnya menjabat
Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM), telah
dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Di kedeputiannya ia
mengeluarkan ketentuan bila dalam dua minggu karyawan tidak hadir akan
diberi peringatan lisan, bila tidak diindahkan diberikan peringatan
tertulis hingga tiga kali, sebelum akhirnya diberhentikan dengan tidak
hormat.

Dalam dua tahun ini di kedeputian TIEM 10 karyawan yang diberhentikan
dengan hormat, beberapa di antaranya bertitel doktor, ungkapnya.

Mereka yang menyambi, lanjutnya, umumnya beralasan untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga. Jumlah mereka hanya sebagian kecil.
Berlanjutnya kasus tersebut, menurut Marzan, karena 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
- Apa di pesantren, sekolah Muhammadiyah dan sekolah islam lain juga ada gutu 
pengajar agama Kristen/Buddha/Hindu?
 
- HAAAHHH!!! Di negara EROPA mana di musim dingin anak sekolah berangkat 
jam 5.30 pagi?
 
- Maksud peraturan pemerintah itu BUKAN untuk mencegah anak main game dan tidur 
jam 12 malam! Maksudnya adalah MENGURANGI KEMACETAN LALU-LINTAS Ini orang 
ke mana aja ya selama ini? kaya baru bangun tidur 100 tahun aja?
 
manneke

--- On Tue, 1/6/09, Rizal Gueci rizal...@yahoo.com wrote:

From: Rizal Gueci rizal...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 6:22 PM






Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu 
lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua 
menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada 
alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU 
Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau 
Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan 
merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup 
lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun 
oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung 
sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang 
kadang tidak terjangkau oleh ortu.

Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau 
Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa 
pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan 
bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya 
cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka 
jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma 
tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang.

Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, 
maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai 
pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak 
subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang 
dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 
trus bobok.
Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV 
pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau 
perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak 
bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih 
segar.

Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, 
biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, 
kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil 
mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang 
jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan.

Salam
Rizal


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Thanks pak Riyanto atas infonya.
Duh jadi malah tambah lama sekitar 30 menitan dijalan ya...
Yang berwenang di Jakarta ini selalu coba-coba untuk mengatasi kemacetan.
Yag paling akhir sebelum peraturan 'kunyul' ini adalah pembatasan penumpang
kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, yang pada akhirnya 'disolusi-in'
dengan memakai jasa 'joki'. Yah macet lagi deh...
Eh ma'af,yang mutakhir tuh  Bus-Way ya, yang nyatanya nasibnya juga
'kunyul', tetep macet terutama dijam sibuk pagi dan sore waktu pulang kerja.
Pernah sekitar jam 16.30 sore saya jalan kaki dari kantor LBH Jakarta,
niatnya mau naik Bus-Way di Bundaran HI...eh gak taunya ada 5 Bus-Way yang
kena macet di Bundaran HI :(
Saya coba berdesakan ikutan antriduhhh...udah keringatan, enggak
keangkut juga tuh sama Bus-Way, semuanya cuma lewat tanpa berhenti karena
terlihat sudah FULL.
Dulu ada 'niatan' membagi nopol kendaraan genap dan ganjil yang boleh
berkeliaran dijalan pada hari-hari yang ditentukan.
Halah
Sesungguhnya yang didambakan oleh semua penghuni kota Metropolitan diseluruh
dunia adalah angkutan massal yang cepat dan tepat waktu (MRT, Mass Rapid
Transportation).
Rasanye cuma Jakarta doang nyang kagak gablek MRT ini.
Barusan saya tonton di TV,, bang Foke telah menunjuk sebuah perusahaan
Konsultan untuk mengurus kemacetan ini dengan cara membagi wilayah masuk jam
kerja. Jakarta Selatan kebagian paling siang masuk kerjanya yaitu pk.09.00
wib.
Bang Foke bilang, Jangan melihat dengan sebelah mata (sambil menutup mata
kirinya) tentang peraturan ini, jangan satu-satu tapi lihatlah secara
konprehensif (eh nulisnya bener gak ya).
Kita lihat aja
Salam, Mubarik




2009/1/6 Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com

   Pak Mubarik,

 dalam 2 hari ini, perjalanan dari rumah saya di Pasar Rebo menuju tempat
 kerja istri di Pulo Gadung dan kantor saya di Cempaka Mas, tetap macet.
 Bahkan kalo dilihat dari waktu tempuhnya jadi lebih lama. Biasanya berangkat
 jam 6.30 dan sampai kantor jam 7.50. Tapi 2 hari ini sampai kantor jam 8.15
 (dengan jam berangkat yang sama). Jadi, aturan ini buat saya ga ngaruh
 dengan kelancaran.

 riyanto


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Baca Hasil Survei

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Jakarta, Kompas - Hasil beberapa survei tentang peluang sejumlah calon
dalam Pemilihan Presiden 2009 perlu dibaca dengan hati-hati.

Sebab, berbagai kemungkinan mengejutkan, termasuk munculnya tokoh
baru, masih mungkin terjadi hingga pelaksanaan pemilihan.

Dari sejumlah survei, popularitas Presiden Yudhoyono sebagai calon
presiden pada Pemilu 2009 memang masih tertinggi, diikuti Ketua Umum
PDI-P Megawati. Namun, itu lebih berarti Yudhoyono akan menang jika
melawan Megawati. Padahal, tokoh lain masih mungkin muncul, kata
Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar
Jeffrie Geovanie, Minggu (4/1) di Jakarta.

Hal ini terjadi, kata dia, karena popularitas Yudhoyono tidak pernah
di atas 50 persen. Padahal, dalam pemilihan kepala daerah, calon
incumbent (bertahan) kemungkinan besar akan kalah jika hingga enam
bulan menjelang pemilihan, popularitasnya belum di atas 50 persen.

Pernyataan itu disampaikan saat menanggapi hasil survei Lembaga Survei
Indonesia (LSI) bertema Rasionalitas Pemilih.

Survei dilakukan terhadap 2.200 responden di 33 provinsi pada 10-22
Desember 2008 dengan tingkat kesalahan 2,2 persen.

Hasil survei menunjukkan, sebanyak 43 persen responden menyatakan akan
memilih Yudhoyono dalam pemilihan presiden dan 23 persen responden
memilih Partai Demokrat. Persentase ini adalah yang tertinggi sejak
Maret 2007.

Direktur Eksekutif LSI Saiful Mujani menyatakan, survei itu merupakan
cermin kondisi Desember 2008. Keadaan dapat berubah terutama jika ada
sosialisasi tandingan yang masif dan matang dari oposisi.

Tokoh baru

Jeffrie Geovanie menambahkan, kondisi juga bisa berubah jika muncul
tokoh baru yang dipercaya masyarakat. Sebab, sekarang masyarakat sudah
merasakan dampak krisis.

Namun, tiadanya tokoh baru yang dimiliki oposisi membuat masyarakat
tidak yakin keadaan akan lebih baik jika kelompok oposisi memegang
pemerintahan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menambahkan, pihaknya juga
akan mengefektifkan kampanye, terutama model kampanye dari pintu ke pintu.

Kami juga tidak ingin berkampanye dengan hanya menjual penderitaan
rakyat akibat krisis. Kami akan menawarkan solusi strategis kepada
rakyat, katanya.

Adapun Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, naiknya
pilihan responden kepada Yudhoyono dan Partai Demokrat merupakan hasil
kerja keras.

Hal itu merupakan modal politik yang sangat penting untuk
berkompetisi di Pemilu 2009, tutur Anas.

Sejak hari Sabtu, pesan singkat adanya jumpa pers LSI soal hasil
survei Rasionalitas Pemilih itu diterima wartawan. Dalam pesannya
disebutkan bahwa itu adalah hasil survei politik terbesar pada awal
tahun ini. Sejumlah nama petinggi Partai Demokrat yang bisa dimintai
komentar soal survei itu juga dicantumkan.(NWO)

 

 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/05/00190076/hati-hati.baca.hasil.survei



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Kerusakan Situs Majapahit Sudah Parah

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/05/00462030/pemberi.informasi.mendadak.dimutasi


Mojokerto, Kompas - Endro Waluyo, Kepala Subkelompok Registrasi di
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur, secara mendadak
dipindahtugaskan ke Museum Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Alasan pemindahan itu karena Endro dianggap telah membocorkan
informasi tentang pembangunan Pusat Informasi Majapahit kepada dunia luar.

Endro Waluyo yang dihubungi melalui telepon pekan lalu mengatakan, ia
pasrah dengan keputusan atasannya tersebut. SK pemindahan sudah saya
terima dan saya siap melaksanakan tugas di tempat baru meski harus
pindah 140 kilometer jauhnya dari rumah secara tiba-tiba, ujar Endro.

Menurut Endro, surat keputusan (SK) tersebut disampaikan pada Selasa
(31/12) dan sudah efektif berlaku Senin ini. Artinya, hari ini Endro
telah mulai bertugas di Museum Trinil di Kabupaten Ngawi.

Alasan pemindahan saya disampaikan di depan banyak orang saat apel
pagi. Bahkan, banyak masalah pribadi dibeberkan di hadapan banyak
orang, tetapi saya terima saja karena saya yakin yang saya lakukan
tidak salah, ujarnya.

Pembangunan

Pemindahan Endro ini berkaitan dengan merebaknya polemik di sekitar
pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) di atas lahan situs
purbakala Segaran III dan IV di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur. Pembangunan PIM, yang merupakan tahap awal dari pembangunan
Majapahit Park, itu dilakukan sejak 22 November 2008 dan telah merusak
situs purbakala bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di bawahnya.

Gejala kerusakan itu mulai tercium kalangan arkeolog sejak awal proses
penggalian melalui informasi dari orang-orang di lingkungan PIM lama
(dulunya Balai Penyelamatan Arca atau Museum Trowulan) dan Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim.

Tanggal 5 Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat
Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengunjungi lokasi dan
menemukan gejala perusakan situs. Saat itu juga tim merekomendasikan
agar proses penggalian dihentikan sementara sambil menunggu penelitian
arkeologi di situs penting ini, kata ketua tim evaluasi, Prof Dr
Mundardjito, yang juga arkeolog senior dari Universitas Indonesia.

Selain Mundardjito, tim evaluasi tersebut beranggotakan Ir Arya
Abieta, mewakili Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Ir Osrifoel Oesman
dari UI; Dr Daud Aris Tanudirdjo dari Universitas Gadjah Mada (UGM);
dan Ketua Perkumpulan Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta Anam Anis SH.

Memberi informasi

Endro mengakui bahwa sejak kedatangan pertama tim evaluasi, dia telah
mendampingi tim dan memberikan informasi serta data selengkapnya. Tim
itu diperintahkan oleh Direktur Purbakala, yang artinya atasan saya
juga. Jadi, apa yang saya lakukan tidak menyimpang dari tugas dan
kewajiban saya, ujar Endro.

Akan tetapi, rekomendasi tim tersebut diabaikan oleh pelaksana
lapangan dan proses penggalian, bahkan pengecoran beton, mulai
dilaksanakan. Informasi tersebut terus disampaikan Endro kepada
Mundardjito, sampai akhirnya arkeolog senior dari UI tersebut
mengunjungi kembali lokasi pembangunan pada tanggal 15 Desember. Saat
itu kerusakannya sudah parah, tutur Mundardjito.

Dari hasil kunjungan lapangan kedua ini, beserta bukti foto-foto
kerusakan yang terjadi, Mundardjito memberi pemaparan kepada Dirjen
Sejarah dan Purbakala beserta jajarannya di Jakarta tanggal 19
Desember. Hingga akhirnya diputuskan agar seluruh proses pembangunan
dihentikan. Keputusan inilah yang rupanya membuat gerah para pelaksana
pembangunan di lapangan.

Namun, setelah keputusan penghentian tanggal 19 Desember itu, salah
satu anggota tim evaluasi, Anam Anis, yang tinggal di Mojokerto masih
menyaksikan pembangunan terus dilanjutkan keesokan harinya. Bahkan,
saat Kompas mengunjungi lokasi pembangunan, perkembangan pekerjaan
konstruksi sudah jauh lebih maju dibandingkan pada saat Mundardjito
mengunjungi lokasi itu tanggal 15 Desember.

Kesalahan

Dihubungi secara terpisah, Kepala BP3 Jatim I Made Kusumajaya
mengatakan, alasan pemindahan Endro karena yang bersangkutan telah
berbuat terlalu banyak kesalahan. (Memberikan informasi) itu hanya
salah satu (kesalahan) saja. Mengapa ia tidak menggunakan jalur
birokrasi sebagai bagian dari sebuah tim. Tidak etis dia sebagai PNS
melakukan hal seperti itu, kata Made.

Menurut Made, sebagai seorang arkeolog dalam tim pembangunan PIM, apa
yang dilakukan Endro telah melampaui wewenangnya. (DHF/INK)

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet



Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1),
kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di
sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal
seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah.

Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya
Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan
Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30,
tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari
Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat.

Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul
06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian
Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu.

Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan
keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro
Jaya Komisaris Besar Condro Kirono.

Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan
terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar
sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur.
Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka
jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki.

Petakan kemacetan

Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/lembaga
terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing
penyebabnya.

Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk
proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa
demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di
setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari
solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief.

Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan
perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto
mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk
beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi
siswa yang terlambat datang.

Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah.
Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi.
(WIN/ECA/TRI/NEL)

 

 




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pahit Sejarah Emas Majapahit

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh RUDY BADIL
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00472689/pahit.sejarah.emas.majapahit



Sungguh keterlaluan, rentang waktu 25-an tahun ternyata bikin sosok
dan rupa orang menjadi kusut dan kisut. Masku sudah lima tahunan kena
stroke karena hidupnya ngawur. Sekarang tidak aktif nyari dan dagang
emas buddho lagi. Doakan saja, ujar istri rekan yang menyebut Masku
untuk suaminya.

Pertemuan bulan Agustus tahun lalu di desa kecil kawasan Mojokerto,
Jawa Timur, semacam temu kangenan dengan narasumber lama. Masku yang
nama samaran, tahun 1980 sampai 1990-an terkenal sebagai pedagang
emas Majapahit, secara hukum memang melanggar hukum, tetapi kok kebal
ya. Padahal, Masku pernah mengaku sebagai salah satu bandar dan
dalang pencarian relik arkeologis, spesialis di situs kuno bekas
Kerajaan Majapahit.

Bagi kolektor dan peneliti arkeologi, Masku itu narasumber paten dan
tidak segan-segan memperlihatan hasil temuannya berupa pecahan benda
terakota, keramik china, dan terutama benda emas kuno. Di kalangan
pedagang, emas galian itu kami sebut emas buddho, mungkin karena
agamanya orang Mojopait ya, begitu katanya waktu segar walafiat.

Pasaran emas dagangan Masku dihitung per gram dan selalu minimal lebih
dari dua kali lipat harga emas toko. Emas cincin ini kadarnya 18
sampai 20 karat. Namun karena hiasannya bagus, harganya lima kali
harga emas di toko, begitu kira-kira kata Masku saat belum stroke.

Saya bisnis karena permintaan pasar emas antik asal Jawa. Harganya
tak pernah turun, tetapi kalau yang ini, cuma dua kali lipat. Namun,
saya ragukan keasliannya, ini barang tembakan he-he, ujarnya.

Masku tidak pernah menuturkan sindikat organisasi pencari emas buddho
itu. Padahal, peneliti arkeologi lapangan suka senep melihat rombongan
warga Trowulan sering sekali ramai-ramai menjadi tukang ngendang alias
tukang gali dan pencari artefak arkeologis. Juga beberapa tahun lalu,
pengendang itu tidak segan-segan masih menggali dan mengayak tanah dan
lumpur di seputaran Kolam Segaran—kini proyek taman dan Pusat
Informasi Majapahit (PIM).

Konon pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran itu tempat pesta
foya-foyanya keluarga kerajaan. Gelas, pinggan, dan peralatan makan
minum dari emas kalau sudah dipakai langsung dilemparkan ke tengah
kolam. Makanya, pengendang yang mengobok-obok kolam itu mungkin berdoa
menemukan bokor, baki, atau baskom emas buddho.

Sejarah emas pahit

Emas memang daya tarik, bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak
zadulnya Majapahit sudah merupakan patokan suatu kejayaan dan
kekayaan. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365
menyebutkan dalam beberapa pupuh, hal iring-iringan raja Majapahit
yang menghias kereta dengan perhiasan emas.

Juga dalam setiap pesta besar, semua peralatan pesta dan perjamuan
terbuat dari emas berhiaskan permata indah, termasuk kotak sirih
pinang berbalut emas. John Miksic dalam bukunya, Old Javanese Gold
(1989), juga mengutip syair pujangga Majapahit itu, khususnya soal
perisai dan hulu keris emas sebagai hadiah penghargaan buat ksatrianya.

Emas memang logam luhur. Bukan hanya Majapahit, tetapi semua kerajaan
kuno di Jawa mengagungkan pemanfaatan emas sebagai benda murni dan
gengsi. Sebab, sejak lama, ada sebutan Suvarnadvipa yang arti
harfiahnya Pulau Emas. Kata ini berbeda dengan Javadvipa yang
bermakna Pulau Makmur. Meski ada kata java, kata itu bukan asal
muasal nama Pulau Jawa.

Mas Masku di zaman jaya-jayanya pernah memperlihatkan sekotak
perhiasan emas cakep- cakep, berbentuk cincin, anting, gelang, bandul,
cepuk, semacam kancing, butiran uang emas dan perak, cepuk, cawan,
serta perhiasan logam kuning kemerahan emas lainnya. Barang ini dari
Jawa Tengah dan situs di seputaran Jawa Timur, tidak semua dari
Trowulan, ujar Masku yang saat itu lagi deal business dengan antique
dealer dan collector emas buddho dari Singapura.

Awal 1990, Masku juga membisniskan perhiasan emas temuan Situs
Wonoboyo, Klaten, Jateng. Tidak segan-segan Masku pun memamerkan
ratusan uang emas-perak sebesar jagung pipilan, cincin, cepuk, dan
lainnya.

Profesor Doktor Mundardjito yang arkeolog UI, saat itu sempat bingung
sedikit. Dia mengaku sejauh ini belum ada penelitian konsep asal
muasal emas menjadi rajanya logam mulia. Juga dunia penelitian
arkeologi kuno Jawa sejauh ini belum pernah menemukan titik terang
mana di mana asal usul pertambangan emas kuno, serta makna
keanekaragaman seni- kriya perhiasan emas di wilayah Jawa.

Sejauh ini, catatan klasik hanya menyebutkan nun di arah timur India,
ada lokasi yang didatangi saudagar India untuk membeli dan mencari
chryse atau emas. Juga dalam peta kuno dalam kitab Geographike
Hyphegenesis karya Claudius Ptolomeus buatan abad II Masehi agak jelas
menyebutkan di timur India ada Chryse Chora atau Negeri Emas, serta
Chryse Chenosenos atau Semenanjung Emas.

Namun, kitab kuno yang mencatat emas dan Jawa ada dalam kitab China
yang menulis sejarah Jawa kuno antara abad VIII-IX Masehi. Sejarah
T'ang Baru menulis: Raja Jawa mengenakan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Pemilu 2009 Akan Tenang

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00172189/presiden.pemilu.2009.akan.tenang


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
pemilihan umum adalah regularitas demokrasi yang dilakukan lima tahun
sekali untuk tujuan menyusun kepemimpinan nasional. Dengan pengalaman
rangkaian Pemilu 2004 dan ratusan pemilihan kepala daerah langsung,
Presiden yakin Pemilu 2009 akan tenang.

Indonesia telah dan terus berubah. Indonesia akan bisa mengelola
situasi politik dan keamanan, ujar Presiden dalam dialog dengan para
investor seusai meresmikan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (5/1).

Presiden yakin situasi politik dan keamanan sepanjang tahun 2009 akan
terjaga. Hal itu berdasarkan pengalaman Indonesia menjalankan pemilu
langsung dari tingkat desa sampai presiden sejak 2004. Kesiapan dan
peningkatan kemampuan penyelenggara pemilu, baik pusat maupun daerah,
juga menambah keyakinan tersebut.

Karena keyakinan dan jaminan ini, Presiden minta kepada para investor
yang masih menunggu hasil Pemilu 2009 sebagai pertimbangan
berinvestasi untuk mengubah sikap. Komitmen untuk berinvestasi di
Indonesia agar direalisasikan segera. Jangan menunda-nunda. Business
as usual dalam arti positif meskipun tahun pemilu, ujar Presiden.

Jangan diseram-seramkan

Presiden tidak menampik akan adanya eskalasi sepanjang 2009. Namun, ia
minta agar Pemilu 2009 tidak diseram-seramkan dan tidak dijadikan
beban berlebihan. Politik, menurut Presiden, bisa indah, damai, dan
tanpa permusuhan meskipun berkompetisi.

Kepada semua pihak, Presiden minta stabilitas politik dijaga.
Stabilitas politik yang terjaga baik akan menjadi prakondisi bagi
upaya pemerintah mengatasi tantangan ekonomi Indonesia 2009 yang
terimbas krisis dan resesi keuangan global. Pemilu adalah regularitas
demokrasi. Jangan diseram-seramkan dan jangan menjadikannya beban
berlebihan, ujar Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat.

Bersama Partai Demokrat, Yudhoyono telah menyatakaan diri akan
mencalonkan diri kembali sebagai presiden periode 2009-2014. Upaya dan
iklan untuk pencalonan dirinya itu saat ini telah marak dilakukan di
berbagai kesempatan dan berbagai peristiwa. Tokoh dari berbagai partai
lain juga telah muncul dengan sejumlah upaya dan iklannya. (INU)

 

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa

2009-01-06 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Pengalaman pribadi, emang paling enak tuh sarapan dijalan.
Banyak pilihan hehehe...
Salam, Mubarik


On Wed, Jan 7, 2009 at 5:30 AM, Agus Hamonangan
agushamonan...@yahoo.co.idwrote:

   Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga
 kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru
 Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa
 saja yang hendak makan pagi.

 Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan
 di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang
 punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi
 uduk, ataupun mi ayam di kaki lima.

 Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan
 Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa,
 seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau
 Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng,
 roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota.

 Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus
 ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu.
 Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk
 bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan
 perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik.
 Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja,
 menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal.

 Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus
 berada di sekolah pukul 06.30. Mereka—mungkin bersama
 orangtuanya—harus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk
 menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi
 mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah
 menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas)

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/28/01185155/komodifikasi

  



[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
menurut sy sihada alasan sedrerhana mengapa  anak sekolah yg di majuin

ini logika saya lh


jam yg terpakai...

anak anak  jam 7

kantor  ada yang jam 8 ada yang jam 9

mahasiswa  juga jam 8


lha kalau yg dimajuin yang jam 8 , jadi jam 7 atau 7.30   nabrak anak 
sekol;ah  yg tjam 7 dong ., gak efektip


jadi kalau yg di pinggir  atau diujung ya itu yg paling rasional  utk 
digeser  menjauhi puncak kemacetan


bareangkali gitu lho logikanya


Saya senangnya adu logika aja... kalau gak berkenan maaf

keluar lagi dr diskusi ini

HS

At 01:58 PM 05-01-09, you wrote:

Capek emang diskusi dng harya. muter2 nggak karuan, tapi pertanyaan 
paling sederhana saja nggak bisa dijawab: Kenapa anak sekolah yg 
harus dimajukan jamnya? dan nanti pernyataan dia arahkan ke hal 
pribadi yang menjurus ke narsis, sekolah di mana sih? pernah nggak 
baca literatur ttg transportasi? dan menganggap semua aktivitas 
manusia bisa dituangkan dalam angka2. sepertinya egonya menghalangi 
dia untuk berpikir jernih (hmmm... sebetulnya saya sangat sering 
menghadapi org spt dia ini, tapi tetap saja menyebalkan).

rini


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: usulku buat Golputers

2009-01-06 Terurut Topik Haniwar Syarif

saya rasa mrk introspeksi kok..

malah mrk pikir ,   jaman golput rendah waktu Eyang... itu yg gak betul...smile


HS



At 02:05 PM 06-01-09, you wrote:

Sayangnya di negeri antah berantah ini, bukannya pemerintah dan
penyelenggara negara yang introspeksi mengapa angka golput tinggi, eh
malah menyalahkan para golputer.
--
i made cock wirawan
http://www.medisiana.comhttp://www.medisiana.com
Quotes : Minyak Bumi Milik Rakyat


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati: 2009 Sulit

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
PDI-P Lakukan Sosialisasi di Indonesia Timur

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/07/00295711/megawati.2009.sulit


Makassar, Kompas - Krisis keuangan global akan membuat kondisi
Indonesia pada tahun 2009 menjadi tidak mudah. Dampak yang akan
dirasakan Indonesia dapat lebih buruk daripada ketika krisis melanda
tahun 1998.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) Megawati Soekarnoputri di depan tokoh agama dan masyarakat
Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa (6/1).

Megawati juga menilai, pemerintah masih belum sungguh yakin untuk
menghadapi kondisi berat tersebut.

Mengawali kunjungannya ke Indonesia bagian timur itu, Megawati
menegaskan bahwa fakta tersebut harus diungkapkannya bukan untuk
menakut-nakuti rakyat, tetapi kenyataan itu perlu dinyatakan supaya
masyarakat siap menghadapinya.

Megawati mengatakan pula, jika masyarakat terbukti mampu melewati
krisis tahun 1998, ia yakin masyarakat pun akan mampu melewati krisis
keuangan global saat ini.

Kunjungan Megawati ke Indonesia bagian timur kali ini merupakan
rangkaian kunjungan silaturahim memperingati Tahun Baru Islam dan
mengikat tali kasih sambil merayakan Natal serta Tahun Baru 2009.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Megawati akan menanam benih padi
Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa
Utara (Sulawesi Utara), dan mengunjungi warga Grasberg, Tembagapura
(Papua). Dalam kunjungan itu, Megawati antara lain didampingi oleh
Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung dan Ketua Pemberdayaan
Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani.

Sosialisasi program

Kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari sosialisasi program
PDI-P tentang sembilan bahan pokok (sembako) murah. Program itu,
antara lain, dilakukan dengan menata kembali ketimpangan struktur
penguasaan dan penggunaan tanah ke arah yang lebih adil, mempercepat
perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi, serta meningkatkan operasi
pasar untuk menurunkan harga sembako. Selain itu, perlu memperkuat
koperasi petani serta membangun lumbung pangan dan bank pertanian.

Dalam rangkaian kunjungan itu, Megawati yang sudah ditetapkan sebagai
calon presiden dari PDI-P juga akan bertemu dengan petani, buruh
tambang minyak, guru bantu, serta perawat di Kabupaten Sorong (Papua
Barat) serta mengunjungi Puskesmas Banti di Grasberg.

Wakil Ketua DPD PDI-P Sulsel Ferry Latupeirissa di Makassar, Senin,
menjelaskan bahwa kunjungan Megawati kali ini adalah untuk menjaring
aspirasi masyarakat. Silaturahim dengan masyarakat Indonesia kawasan
timur itu penting karena sudah lama dijanjikan. Selain itu, banyak
kepala daerah di Indonesia kawasan timur yang diusung oleh PDI-P.
(jos/row)

 

 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009

2009-01-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
bukannya liwat partai juga ada uang.. yaitu utk beli nomor jqdi.

lha mending juga duitnya lari ke pemilih drpd ke partai


masyarakat tidak memiliki kapasitas ??

ah yg ini   yang mesti kita perangi ayo cerdaskan rakyat agar 
punya kapasitas..

paling gak cerdaskan diri kita  utk milih dgn baik


HS

At 04:42 PM 06-01-09, you wrote:

Terus terang saya sangat meragukan cara pemilihan yang sekarang 
dengan langsung memilih orang.  Karena menurut saya masyarakat 
sangat tidak memiliki kapasitas untuk dapat menilai caleg dalam 
waktu singkat.  Nantinya yang akan  berperan adalah politik uang, 
jadi masyarakat akan memilih seseorang berdasarkan banyaknya uang 
yang digelontorkan.  Sebenarnya perekrutan melalui partai sudah 
paling ideal jika dilakukan secara benar.  Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pak Manneke aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Rizal Gueci
Pak Manneke yth.,

Wah pak Maneke emosi ni ye. Aku gak mau polemik. Ini berdasarkan kenyataan aja. 
Waktu UU Sisdiknas siapa yang rame nantang. Aku baru tahu setelah pengalaman 
sendiri dari keluarga kami ada yang masuk sekolah katolik tertentu. Tapi 
disekolah katolik lain kalau banyak murid yang agama lain, disediakan pelajaran 
agama terpisah didalam atau diluar. Temanku waktu sekolah di Jerman beragama 
nasrani dari Manado. Aku tanya dulu dari SMA mana? Ia jawab Muhammadiyah. Trus 
waktu pelajaran agama diberikan pelajaran agama sesuai agama orang tua atau 
agama Muhammadiyah? Jawabnya dibebaskan dari agama Islam.
Dari sini aku baru sadar Eropa menggembar gemborkan HAM, kita ikut. Tapi Eropa 
menghormati HAM orang tua, tapi kita tidak ikut, meskipun jelas ketentuannya 
dalam UU Sisdikdnas. Pantasan kita (terutama sekolah yang disponsori agama 
tertentu) banyak melanggar HAM, banyak orang tua konghucu berat hati karena 
anak anaknya sudah jadi murtad semua baik by intention or not intention. Lihat 
saja anak anak alm Mas Agung. Kalo Pesantren mah sekolah khusus, sama dengan 
sekolah Theologi calon pendeta, gak bisa dibandingkan. Cuman akhir akhir ini 
Pesantren ikutin materi pelajaran sekolah umum, biar lulusannnya lebih luas 
lapangan kerjanya bisa jadi ulama atau tidak jadi ulama. Keluarga/orang tua 
sebagai organisasi primer, HAM orang tua juga masuk primer, sedangkan hak 
sekolah (swasta atau pemerintah) sebagai organisasi sekunder , harus tunduk 
pada ketentuan pemerintah danUU, itu saja. 

Soal jam berapa persisnya mereka berangkat dan masuk sekolah disana, gampang di 
cek ke Eropa sana. Karena aku sendiri cuman tujuh tahun mukim disana dan 
mengamati ala kadarnya. Semoga aku ngeh sekarang. Terima kasih pak Maneke.

Salam
Rizal




From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 7, 2009 6:50:18 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan  arus, Jam Masuk Sekolah


- Apa di pesantren, sekolah Muhammadiyah dan sekolah islam lain juga ada gutu 
pengajar agama Kristen/Buddha/ Hindu?
 
- HAAAHHH!!!?? ?? Di negara EROPA mana di musim dingin anak sekolah berangkat 
jam 5.30 pagi?
 
- Maksud peraturan pemerintah itu BUKAN untuk mencegah anak main game dan tidur 
jam 12 malam! Maksudnya adalah MENGURANGI KEMACETAN LALU-LINTAS! !!! Ini orang 
ke mana aja ya selama ini? kaya baru bangun tidur 100 tahun aja?
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik Haniwar Syarif

saya kan ceritanya oranag dagang /pemasok  udah minta 
spy  penrimaan barang di toko modern dilakukan jam 4 pagi

maksudnya spy dagangan aku ( daging utamanya ) nggak kena macet dan 
busuk, lalu pelanggan dapat pasokan segar saat belanja pagi hari

dan kemacetan berkuran.

tapi Asosiasi peritel nya belum jawab positip.


Logika ini dasarnya juga sama yaitu memindahkan suatu kegiatan

bayangkan berapa banyak triuk  atau minimal pick up yg lalu 
lalang  di Jakarta utk mensuplai hypermarket, supermarket, miniu 
market , yg bis apiundah jam pasokan.

lha lucunya kalau pasar tardisional memang banyak di pasok subuh..


HS


At 05:02 PM 06-01-09, you wrote:

Memang yg salah itu menetapkan jam-nya. Karena jam 5.30 saja Jakarta
lalu lintas di Jakarta itu sudah mulai ramai.
Seharusnya solusi yg relevan itu adalah memajukan jam kerja pegawai
negeri jadi jam 3 pagi.
Ini mungkin bisa sedikit membantu karena jam segitu lalu lintas memang sepi.
Nanti kalau jam 3 pagi sudah macet lagi, pindah lagi jadi jam 1 pagi.

salam,

-bank al-


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Evolusi Darwin 150 Tahun Kemudian

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh NINOK LEKSONO
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/07/00223461/evolusi.darwin.150.tahun.kemudian


Seorang amatir (dari zaman) Victorian mengabdikan diri untuk
pengamatan yang pelan dan saksama dan berpikir tentang jagat alam
sepanjang hidup, lalu mencetuskan satu teori 150 tahun silam, yang
masih menggerakkan agenda ilmiah dewasa ini.

Gary Stix, Scientific American, 12/2008

Membaca jurnal sains Cosmos (Desember 2008/Januari 2009), yang secara
khusus mengupas masalah evolusi, pembaca diajak menjelajahi
seluk-beluk evolusi—bagaimana riwayat kelahiran teori yang terus
menggerakkan debat ilmiah hingga hari ini, bukti-bukti evolusi, dan
juga pandangan mutakhir yang menyebut evolusi tampaknya telah berakhir.

Selain Cosmos, jurnal lain yang mengupas evolusi secara mendalam, juga
warisan ilmiah yang ditinggalkan Charles Darwin, adalah Scientific
American (Desember 2008), yang intronya dikutip di bagian awal tulisan
ini. Keduanya mengangkat Darwin dan evolusi bertepatan dengan
peringatan 200 tahun Darwin dan 150 tahun teori evolusi yang ia kemukakan.

Orang kini menyebut teori evolusi secara begitu saja, tetapi tak
disangsikan lagi, inilah teori yang mengalami ujian paling dahsyat
sepanjang masa. Atas dasar itu pula, orang melihat Darwin sebagai
salah satu sosok yang menjulang di dunia sains, yang idenya telah
mengubah dunia.

Kini teori evolusi sudah bertahan 150 tahun, dan pada sisi lain teori
itu telah bertambah luas seiring dengan berkombinasinya ide yang
dicetuskan Darwin dan genetika.

Darwin berangkat untuk pelayaran ke Kepulauan Galapagos tahun 1835
dengan kapal HMS Beagle. Kepulauan yang masuk dalam wilayah Ekuador
ini terletak 1.000 kilometer dari Amerika Selatan. Lokasi yang
dianggap sebagai museum hidup dan lemari pajangan evolusi ini telah
dinyatakan sebagai pusaka dunia oleh UNESCO. Wilayah yang terisolasi
secara ekstrem ini—dan ditandai oleh aktivitas seismik dan
vulkanik—menyimpan kehidupan yang unik. Antara lain iguana darat,
penyu raksasa, dan sejenis burung kutilang (finch) yang menjadi subyek
pengamatan Darwin.

Meski dikelompokkan sebagai burung yang sama, atas bantuan ahli burung
dan seniman John Gould, berikutnya diketahui bahwa kutilang yang
dibawa Darwin sebenarnya merupakan spesies yang berlainan.

Dari pekerjaan Gould, Darwin mengerti bahwa ukuran paruh kutilang
berubah generasi demi generasi sesuai dengan ukuran biji-bijian atau
serangga yang mereka makan di pulau-pulau—di Galapagos ada 19
pulau—yang berlainan.

Apa yang ia amati itu ia catat dalam The Voyage of The Beagle yang
diterbitkan setelah Darwin kembali ke Inggris tahun 1839. Darwin 22
tahun kemudian menerjemahkan pemahamannya atas adaptasi kutilang
tersebut ke dalam satu teori evolusi. Teori ini menegaskan adanya
seleksi alam untuk memastikan bahwa ada sifat-sifat lebih unggul yang
bertahan dari generasi ke generasi.

Fitur inti Teori Darwin—seperti telah disinggung di muka—telah
bertahan dari kajian kritis dari kritikus ilmiah dan religius.

Sisi lain Teori Darwin

Pada satu hari di bulan Juni 150 tahun silam, di rumahnya di dekat
London, Darwin membuka amplop surat yang dikirim dari satu pulau yang
kini ada di Indonesia. Pengirim surat itu adalah Alfred Russel
Wallace, kenalan muda yang menambah penghasilan dengan menjadi
kolektor biologi, yang rajin mengirim kupu-kupu, burung, dan spesimen
lain ke Inggris. Namun, kali itu, Wallace mengirim serta manuskrip 20
halaman, sambil meminta Darwin memperlihatkannya kepada anggota lain
komunitas ilmiah Inggris.

Darwin membaca manuskrip tersebut dengan horor karena Wallace juga
sampai pada teori evolusi seperti yang dikerjakannya, tanpa
menerbitkan satu kata pun, selama dua dekade terakhir. Darwin dilanda
kebimbangan hebat, dan sempat terpikir olehnya untuk memusnahkan
karyanya sendiri.

Pemikiran evolusi Darwin acap disebut sebagai Darwinisme, yang juga
melambangkan pandangan sekitar evolusi. Namun, seperti dicatat Richard
Conniff di Cosmos, awal mula pandangan ini bukan dari Darwin atau
Wallace. Pandangan tentang asal-usul manusia dari primata, misalnya,
sudah muncul sejak 1699, ketika seorang dokter asal London, Edward
Tyson, membedah simpanse dan mendapati anatomi makhluk ini amat mirip
dengan manusia.

Kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin, di tahun 1770-an sudah
menyatakan bahwa berbagai spesies yang berbeda-beda berkembang dari
satu leluhur yang sama. Ia bahkan memasang moto Latin E conchis
omnia (Segalanya berasal dari kerang) di kereta kudanya.

Bisa pula dicatat bahwa pada tahun 1801 naturalis Perancis,
Jean-Baptiste Lamarck, mengajukan bahwa spesies-spesies bisa berubah
merespons kondisi lingkungan. (Ada yang bisa bertahan dari penyakit,
kelaparan, pemangsaan, dan faktor lain, tapi ada juga yang tak bisa
bertahan, oleh Darwin disebut dengan seleksi alam, sementara oleh
Wallace disebut sebagai perjuangan untuk eksistensi).

Tahun 1840-an, ide evolusi lolos dari ranah komunitas ilmiah semata,
dan merebak menjadi debat publik. Sementara itu, Darwin terus

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992

2009-01-06 Terurut Topik Arief Adityawan S
Saya setuju sekali dengan kang Asep kambali, siapapun yang bertanggung
jawab dalam perusakan situs Majapahit, dengan alasan apapun, harus
dikasuskan. UU BCB harus ditegakkan. Apakah para pejabat yang
melakukan kesalahan itu sekedar lalai dalam tugas, atau sengaja,
dll, biarlah pengadilan yang menentukan. Kalau kasus ini tidak dibawa
ke pengadilan, apa gunanya UU BCB?

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Asep Kambali
kang_as...@... wrote:

 Hanya satu kata,
 
 LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992
 bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi!
 
 Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak.
Bukan kelalaian, tapi kesengajaan...!
 
 Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan
hanya pak Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat
dipersidangkan, walau saya memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi
pemerintah lah yang seharusnya di adlili.
 Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan
menghancurkan tembok batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini),
tapi satupun tidak diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya!
 
 Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja
para budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya
berhenti. Yang cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi
rekomendasi pembangunannya kepada sang owner. Mereka (BP3)  tidak
berpikir akan dampak seperti yang dialami Museum Mandiri, Museum BI,
dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas karena pakubumi dan tiang
pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang pemilik (Robby
Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? (Solo Pos)
Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani.
 
 Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan (
seperti kata Mba Rika Cherish)! SEGERA!
 
 Terima kasih!
 
 Salam lestari,
 
 Asep Kambali, KHI.
 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya
Indonesia





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini

2009-01-06 Terurut Topik Ma'rufin Sudibyo
Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini 
Selasa, 6 Januari 2009 | 21:53 WIB


BANDUNG — Fenomena bulan baru dan bulan purnama berpotensi dijadikan alternatif
lain sistem peringatan dini menjelang kejadian bencana alam gempa bumi.
Fenomena bulan baru dan purnama dikatakan berpotensi menyebabkan
pelepasan energi di lempeng bumi.
Demikian dikatakan Kepala Pusat
Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa (6/1), terkait alternatif
astronomi dalam sistem peringatan dini gempa bumi.
Menurut
Thomas, hal itu disebabkan perbedaan dua arah gaya bumi, menuju dan
menjauhi bulan atau matahari. Hal itu dikatakannya rentan mengganggu
atau melepaskan energi dalam struktur lempeng bumi, khususnya di daerah
perbatasan waktu pagi dan magrib.
Dengan adanya kejadian ini, sangat mungkin lempengan yang sudah rawan lantas 
bergerak, katanya.
Bulan
purnama, dikatakan Thomas, terjadi ketika bumi berada di antara bulan
dan matahari. Untuk Januari 2009, bulan purnama pada tanggal 11
Januari. Sementara itu, bulan baru ketika bulan berada di antara
matahari dan bumi dan terjadi tanggal 26 Januari 2009.
Thomas
memberikan beberapa contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia
beberapa waktu terakhir. Beberapa di antaranya bahkan berkekuatan
tinggi dan memakan banyak korban jiwa.
Di antaranya, gempa Alor
pada 12 November 2004 terjadi menjelang bulan baru, 28 Ramadhan 1425
dan gempa Nabire pada 26 November 2004 terjadi menjelang purnama, 13
Syawal 1425.
Selain itu, gempa Aceh pada 26 Desember 2004 terjadi
saat purnama, 14 Dzulqaidah 1425; gempa Simeulue pada 26 Februari 2005
terjadi setelah purnama, 16 Muharram 1426; dan gempa Nias pada 28 Maret
2005 terjadi setelah purnama, 17 Safar 1426. Gempa Mentawai pada 10
April 2005 terjadi pada bulan baru, 1 Rabiul Awal 1426, dan gempa Yogya
pada 27 Mei 2006, terjadi menjelang bulan baru, 29 Rabiuts Tsaniah
1427, juga termasuk di dalamnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan
agar para ahli dan pakar gempa bumi bisa menimbang hal ini sebagai
salah satu sumbangan peringatan dini gempa bumi. Diharapkan, dalam
bulan baru dan purnama, kewaspadaan bisa ditingkatkan. Tujuannya, agar
kejadian gempa bumi tidak menimbulkan korban.
Bagi masyarakat,
hal ini bisa dijadikan pegangan. Bagi mereka yang hidup di daerah rawan
bencana gempa bumi, hal ini merupakan sumbangan peringatan dini
lainnya. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mandiri mempersiapkan
sebelumnya atau menyelamatkan diri ketika terjadi gempa bumi.


  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini

2009-01-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Aseek 
Ramalan Ki Jogelem dan Ki Dibyo masuk ke ranah praktisi :)
http://rovicky.wordpress.com/2008/12/18/ramalan-ki-jogelem-dan-ki-dibyo-tahun-2009/

RDP

On Wed, Jan 7, 2009 at 8:25 AM, Ma'rufin Sudibyo maruf...@yahoo.com wrote:

 Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini
 Selasa, 6 Januari 2009 | 21:53 WIB

 *
 *

 *
 *

 *BANDUNG* — Fenomena bulan baru dan bulan purnama berpotensi dijadikan
 alternatif lain sistem peringatan dini menjelang kejadian bencana alam gempa
 bumi. Fenomena bulan baru dan purnama dikatakan berpotensi menyebabkan
 pelepasan energi di lempeng bumi.

 Demikian dikatakan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim
 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa
 (6/1), terkait alternatif astronomi dalam sistem peringatan dini gempa bumi.

 Menurut Thomas, hal itu disebabkan perbedaan dua arah gaya bumi, menuju dan
 menjauhi bulan atau matahari. Hal itu dikatakannya rentan mengganggu atau
 melepaskan energi dalam struktur lempeng bumi, khususnya di daerah
 perbatasan waktu pagi dan magrib.

 Dengan adanya kejadian ini, sangat mungkin lempengan yang sudah rawan
 lantas bergerak, katanya.

 Bulan purnama, dikatakan Thomas, terjadi ketika bumi berada di antara bulan
 dan matahari. Untuk Januari 2009, bulan purnama pada tanggal 11 Januari.
 Sementara itu, bulan baru ketika bulan berada di antara matahari dan bumi
 dan terjadi tanggal 26 Januari 2009.

 Thomas memberikan beberapa contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia
 beberapa waktu terakhir. Beberapa di antaranya bahkan berkekuatan tinggi dan
 memakan banyak korban jiwa.

 Di antaranya, gempa Alor pada 12 November 2004 terjadi menjelang bulan
 baru, 28 Ramadhan 1425 dan gempa Nabire pada 26 November 2004 terjadi
 menjelang purnama, 13 Syawal 1425.

 Selain itu, gempa Aceh pada 26 Desember 2004 terjadi saat purnama, 14
 Dzulqaidah 1425; gempa Simeulue pada 26 Februari 2005 terjadi setelah
 purnama, 16 Muharram 1426; dan gempa Nias pada 28 Maret 2005 terjadi setelah
 purnama, 17 Safar 1426. Gempa Mentawai pada 10 April 2005 terjadi pada bulan
 baru, 1 Rabiul Awal 1426, dan gempa Yogya pada 27 Mei 2006, terjadi
 menjelang bulan baru, 29 Rabiuts Tsaniah 1427, juga termasuk di dalamnya.

 Oleh karena itu, ia mengharapkan agar para ahli dan pakar gempa bumi bisa
 menimbang hal ini sebagai salah satu sumbangan peringatan dini gempa bumi.
 Diharapkan, dalam bulan baru dan purnama, kewaspadaan bisa ditingkatkan.
 Tujuannya, agar kejadian gempa bumi tidak menimbulkan korban.

 Bagi masyarakat, hal ini bisa dijadikan pegangan. Bagi mereka yang hidup di
 daerah rawan bencana gempa bumi, hal ini merupakan sumbangan peringatan dini
 lainnya. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mandiri mempersiapkan
 sebelumnya atau menyelamatkan diri ketika terjadi gempa bumi.



-- 
Terorisme atas nama negara lebih nyata ketimbang terorisme atas nama agama
!


[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus

2009-01-06 Terurut Topik andryansyah rivai
Huihhh..cape de...

Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat!
Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu? Saya bilang 
pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya itu, tapi malah 
muter-muter.

Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu. Tahukah 
pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset berbahan bakar pelat 
datar? Kalau tahu, tolong disebutkan keuntungannya dibanding yang curve plate 
atau yang silinder. Tidak ada dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak 
mempermasalahkan kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan 
dibukanya kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR.

Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca tulisan pak 
Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya gaya beliau sangat 
wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut beliau sangat parah.

Salam,
andry





From: MetNet met...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 4:33:04 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG  
akhir den bagus


Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai.
Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus
meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :)

Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus
sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja,
kita ini satu gedung beda satu lantai kok.
Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek
ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor
serpong.

Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas.
Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri
dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat.
Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN.
Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara
blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk,
sangat santun berdiskusi.

Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri.

 -- M E M O  -
Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni
yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti
serta didampingi oleh Alm pak Tomi.
:: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa
kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia.
 - - - -
Den bagus bisa kualat !!!

Salam
MetNet


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om manneke,
anda benar sekali,
tapi inilah hebatnya, teman-teman kita yang sekarang ini pemegang sabuk
kekuasan,
mereka disemua tingkatan kekuasaan, selalu mencari jalan gampang untuk
menyelesaikan masalah,
tapi yang selalu dikorbankan duluan, yaa rakyat seperti kita ini kan ?
mulai dari menaikkan harga minyak tanah, kemudian mencabutnya untuk diganti
gas,
tidak bisa mengontrol produksi dan distribusi pupuk untuk petani,
termasuk batubara yang katanya harus di-impor oleh perusahaan lilin negara,
hehehe,
udah deh, semuanya kan salah urus,
orang miskin dilarang sakit, segala macem,
nah soal transportasi, yang dikorbankan ya rakyat lagi,
padahal kita lihat mobil-mobil , ada yang baru, ada yang sangat mewah
disemua kantor pemerintahan,
berapa banyak mereka menyita jalan dan menghabiskan bbm setiap harinya,
penguasa kerjanya kok hanya sibuk mengorbankan rakyat om ?,
kenapa mereka tidak buat peraturan, misalnya melarang penggunaan mobil
pribadi kekantor,
nah kantor pemerintahan yang punya manusia lebih dari 30 orang,
misalnya harus menyediakan bis pegawai,
nah , kan gampang ngatur antar jemputnya, ada berapa kantor permerintah,
kan bisa diatur on line mendata tempat tinggal manusianya,
turun dimana kek, di meeting point  yang sengaja bisa dibuat bos,
katanya negeri ini sudah menggunakan tehnologi informasi canggih,
kagak perlu ane ajarin deh, ahli transportai kita kan banyak,  segudang om,
dijamin kagak macet, hemat bbm,
dan menjauhkan kecemburuan sosial antar pegawai miskin kering dan kaya basah
bos.
salam bambangsulistomo.

On Thu, Jan 1, 2009 at 4:33 AM, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:

   Pak Kasman,

 Kalo ada argumen saya yang makin rumt, seperti Anda katakan, saya baru bisa
 bantu Anda untuk memahami dengan lebih mudah jika Anda tunjukkan persisnya
 argumen saya yang mana yang jadi makin rumit. Jika tidak, Anda cuma
 menambahi kerumitan saja, dan nantinya saya yang terkekeh-kekeh membaca
 posting Anda.

 Saya tidak pernah melontarkan sama sekali--satu kalipun tidak--ide
 pemindahan ibukota ke Kalimantan ataupun pemekaran Jakarta menjadi
 megapolitan. Posting-posting saya justru selalu berusaha mengembalikan fokus
 diskusi ke pokok persoalan: Jangan campur-adukkan urusan lalu-lintas dengan
 jam masuk sekolah.

 Dan menurut saya ini sangat amat simpel, tak ada yang rumit dalam hal ini,
 kecuali yang doyan bikin rumit dengan membawa-bawa masuk ke dalam diskusi
 macam-macam persoalan lain seperti sholat subuh, pengalaman masa muda
 sekolah jam 6 pagi, disiplin anak, kebiasaan tidur anak, rencana makro,
 sekolah favorit, jalur sepeda, dan segudang isu sampingan lain. Tapi
 tampaknya ini semua tak bikin Anda merasa rumit ya?

 Sekarang, Anda mulai menambah kerumitan dengan mengkontradiksikan antara
 yang makro dan yang mikro, seolah-olah itu adalah inti masalah yang
 diperdebatkan selama ini. Saya tak suka bicara dengan bahasa pejabat. Jadi
 buat saya tak penting makro atau mikro. Buat saya yang penting adalah
 kebijakan yang diambil bisa diterima akal sehat, dan tidak mengorbankan yang
 lemah. Makro atau mikro itu urusannya Pemda DKI.

 Barangkali, bahkan masih jauh lebih bagus kebijakan yang sepotong-sepotong
 tapi jelas, akseptabilitasnya tinggi, dan ada hasil konkritnya, daripada
 yang terkesan--apa itu tadi istilhanya menurut Anda? holistik?--namun tak
 bervisi dan tak manusiawi.

 Jadi kalau Pak Kasman mau menyumbang secara 'positif' dalam diskusi ini dan
 tak cuma nambah celetukan yang bikin orang tambah terkekeh-kekeh, mungkin
 kita bisa mulai dengan Anda tunjukkan argumen saya yang bikin rumit itu yang
 mana? Dengan begitu, saya bisa jelaskan lebih terang dan lebih sederhana.
 Tapi kalo Anda cuma kirim celetukan menyebut argumen saya makin rumit
 (sambil terkekeh-kekeh), maka saya tak bisa membantu Anda jadi lebih paham
 dan tak bisa mencegah Anda sempaut karena tak bisa berhenti terkekeh-kekeh.

 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus

2009-01-06 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Waduh, kenapa tidak diadakan diskusi ilmiah internal sih.

Secara harfiah,
SAMPAH  diartikan benda yang tidak dibutuhkan di lingkungannya dan harus
dikeluarkan untuk kebersihan lingkungan.

Namun di dalam rumah tangga : SAMPAH adalah orang yang mendiskreditkan istri
dirumah ke luar padahal sebenarnya dia sudah menjadi pemuas nafsu.

Di aspek lain :

SAMPAH juga diartikan orang yang suka mengomentari tanpa ada solusi

SAMPAH juga diartikan Hanya mampu melihat kelemahan tanpa memiliki kemampuan
mengubahnya menjadi kekuatan, Hanya mampu melihat tantangan tanpa memiliki
kemampuan mengubahnya menjadi peluang.

SAMPAH juga diartikan sebagai a part of creating problem.

Jadi menurut saya, anda belum masuk klasifikasi SAMPAH, ya layani aja den
bagus yang merasa senior dari segi umur namun yunior dalam sisi kearifan.
Biar tambah ariefin gitu


Ilmi

On Tue, Jan 6, 2009 at 4:33 PM, MetNet met...@gmail.com wrote:

   Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai.
 Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus
 meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :)

 Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus
 sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja,
 kita ini satu gedung beda satu lantai kok.
 Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek
 ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor
 serpong.

 Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas.
 Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri
 dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat.
 Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN.
 Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara
 blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk,
 sangat santun berdiskusi.

 Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri.

 -- M E M O -
 Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni
 yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti
 serta didampingi oleh Alm pak Tomi.
 :: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa
 kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia.
 
 Den bagus bisa kualat !!!

 Salam
 MetNet


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sarapan, di Mana Pun Bisa

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Hahahaha, dampak paling konkret pemajuan jam masuk sekolah: restoran fast food 
dapet rezeki. Anak-anak makin sehat karena bangun sebelum subuh? Lalu-lintas 
berkurang macetnya? Hahahahahahahahahahahahahahahaha!
 
manneke

--- On Tue, 1/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 5:30 PM






Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga
kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru
Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa
saja yang hendak makan pagi.

Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan
di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang
punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi
uduk, ataupun mi ayam di kaki lima.

Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan
Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa,
seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau
Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng,
roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota.

Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus
ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu.
Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk
bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan
perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik.
Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja,
menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal.

Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus
berada di sekolah pukul 06.30. Mereka—mungkin bersama
orangtuanya—harus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk
menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi
mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah
menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas)

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/28/ 01185155/ komodifikasi

 














  __
Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
favourite sites. Download it now at
http://ca.toolbar.yahoo.com.

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tsunami di Manokwari Terdeteksi

2009-01-06 Terurut Topik Ma'rufin Sudibyo
Tsunami di Manokwari TerdeteksiRabu, 7 Januari 2009 | 03:00 WIB



Jakarta,
Kompas - Dua gempa tektonik berkekuatan di atas M 7 atau 7 skala
Richter di utara Kepala Burung Papua, Minggu (4/1), berdasar rekaman
Stasiun Pasang Surut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
diketahui telah menimbulkan tsunami setinggi 80 sentimeter di
Manokwari, 35 cm di Biak, dan 20 cm di Jayapura.

Parluhutan
Manurung, Kepala Bidang Medan Gaya Berat dan Pasang Surut Bakosurtanal,
Selasa (6/1), menjelaskan, gempa pertama (7,9 SR) pada pukul 19:43:51
UTC/GMT (04:43:51 WIT) menimbulkan tsunami dengan kecepatan sekitar 500
kilometer per jam. Manokwari berjarak 140 km dari pusat gempa terkena
terjangan gelombang pasang 17 menit setelah gempa.

Gempa kedua
(7,6 SR) pada 7:33:40 WIT pusat gempanya lebih dekat ke Manokwari, 77
km. ”Gelombang kedua datang 15 menit berikutnya disusul gelombang
ketiga sekitar interval waktu yang sama. Ini bukan gelombang tertinggi
sepanjang periode gempa susulan,” ujarnya. Setelah gempa kedua, datang
gelombang yang lebih besar setinggi 0,80 meter pada pukul 8:32 WIT—60
menit setelah gempa kedua terjadi.

Stasiun Pasang Surut Jayapura,
ibu kota Provinsi Papua, lebih dari 800 km dari pusat gempa, mencatat
tsunami 0,20 m. Tsunami ini pertama mencapai pantai Jayapura 95 menit
setelah gempa pertama dengan kecepatan 500 km per jam.

Di Pulau
Biak, sekitar 300 km dari pusat gempa, tsunami tiba 42 menit setelah
gempa pertama dengan tinggi 0,35 m. Kecepatannya sekitar 430 km per jam.

Tsunami,
menurut pakar tsunami dari ITB, Hamzah Latief, juga dilaporkan PARI
(Port and Airport Research Institute) Jepang. Tinggi tsunami sekitar 15
cm dari tinggi alat pemantau pasang surut (tide gauge ) di Pulau
Chichizima, pulau paling selatan di Jepang yang berjarak ribuan km dari
utara Papua.

Tsunami di Papua

Menurut
Parluhutan, tinggi gelombang dan kecepatan penjalaran tsunami
tergantung jarak dari pusat gempa dan kedalaman laut. Laut berkedalaman
4.500 m kecepatan tsunaminya bisa mencapai 700 km per jam, tetapi
tinggi gelombangnya rendah seperti riak air. Namun ketika mencapai
perairan dangkal, kecepatannya akan berkurang drastis dan bisa sangat
membahayakan karena gelombang berubah seperti tembok air yang siap
tumpah ke pantai.

”Fenomena ini ibarat mobil kencang yang direm mendadak menjelang gerbang tol,” 
kata Parluhutan.

Saat
ini pemantauan tsunami di kawasan timur laut Indonesia dilakukan di
stasiun pengamatan pasang surut di tiga pelabuhan, yaitu Manokwari,
Biak, dan Jayapura.
”Data belum real time karena masih menggunakan komunikasi data GSM,” ungkap 
Parluhutan.



  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus

2009-01-06 Terurut Topik soedardjo batan
http://www.batan.go.id/prsg/
Reaktor Serba Guna ini merupakan suatu reaktor nuklir fluks neutron cukup 
tinggi, sehingga sangat sesuai sebagai sarana iradiasi untuk produksi radio 
isotop, pengembangan elemen bakar dan komponen reaktor, penelitian dalam bidang 
sains materi dan berbagai litbang lain dalam bidang industri nuklir.

    Reaktor Serba Guna didesain dan dibangun oleh Interatom GmbH dari Republik 
Federasi Jerman. Bangunan sipil dan prasarana fisik dikerjakan oleh kontraktor 
dalam negeri. Pembangunan reaktor serba guna berlangsung sekitar empat tahun, 
yaitu sejak tahap ekskavasi gedung pada bulan Mei 1983 sampai dengan reaktor 
kritis pada bulan Juli 1987.    RSG-GAS dibangun sejak tahun 1983, setelah 
dicapai kritis pertama pada bulan Juli 1987, kemudian diresmikan oleh presiden 
RI pada tanggal 20 Agustus 1987. Akhirnya pada bulan Maret 1992 dicapai operasi 
reaktor pada daya penuh 30 MW.
 
Wassalam soedardjo

--- Pada Sel, 6/1/09, andryansyah rivai andryans...@yahoo.com menulis:

Dari: andryansyah rivai andryans...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG 
 akhir den bagus
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 7:33 PM






Huihhh.. cape de...

Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat!
Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu? Saya bilang 
pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya itu, tapi malah 
muter-muter.

Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu. Tahukah 
pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset berbahan bakar pelat 
datar? Kalau tahu, tolong disebutkan keuntungannya dibanding yang curve plate 
atau yang silinder. Tidak ada dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak 
mempermasalahkan kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan 
dibukanya kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR.

Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca tulisan pak 
Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya gaya beliau sangat 
wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut beliau sangat parah.

Salam,
andry


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tsunami di Manokwari Terdeteksi

2009-01-06 Terurut Topik Ma'rufin Sudibyo
Saya berpendapat tsunami itu murni produk dislokasi patahan. Indikasinya 
sederhana saja. Dari data tinggi gelombang yang ada (Manokwari = 0,8 meter, 
Biak = 0,35 meter dan Jayapura = 0,2 meter) dan kemudian dikomparasikan dengan 
data tinggi gelombang di Jepang yang sebesar 15 cm itu, dan setelah dimasukkan 
data-data jarak episentral tiap titik di atas, maka dengan menggunakan rumus 
Katsuyuki Abe (Abe, 1981) tentang tsunami magnitude (Mt), diperoleh nilai 
rata-rata Mt = 7,95 +/- 0,10. Hitung2an sederhana ini (karena saya hanya 
menggunakan MS Excell) ternyata memberikan hasil yang tak berbeda dengan 
prediksi GDACS 2009. Jika kita bandingkan dengan nilai magnitude gempa yang 
besarnya Mw = 7,6 maka jelaslah bahwa nilai Mt tidak berbeda jauh dengan Mw. 
Dari kedekatan nilai ini bisa ditarik kesimpulan bahwa mekanisme pembangkitan 
tsunami lebih didominasi oleh dislokasi vertikal dasar laut di lokasi sumber 
gempa.

Sementara tsunami produk longsoran gigantik di dasar laut akan terbaca dengan 
jelas lewat perbedaan nilai Mt dan Mw yang signifikan (melebihi 1). Kasus 
terakhir tentang tsunami macam gini bisa ditemui misalnya pada Gempa Samudera 
Hindia 17 Juli 2006 yang tsunaminya menghantam pantai selatan Jawa itu. USGS 
menyebut gempa ini mempunyai magnitude Mw = 7,7. Sementara data-data ketinggian 
gelombang dan jarak episentral yang dikumpulkan dari beragam titik di sepanjang 
pantai selatan dari Pangandaran hingga Parangtritis menunjukkan tsunaminya 
memiliki Mt = 8,9. Perbedaannya sangat signifikan, dan itulah yang disebut 
kasus tsunami earthquake, yang sekaligus menjawab kegelisahan banyak orang 
mengapa gempa yang 'kecil' dan tidak terasakan itu justru menimbulkan tsunami 
yang magnitudenya setara dengan tsunami dahsyat yang dilepaskan gempa 
megathrust Sumatra Andaman 26 Desember 2004 silam.

Tsunami 1998 yang menghantam Papua Nugini itu, menurut Abe, juga bisa 
dikategorikan sebagai tsunami longsoran atau tsunami earthquake, karena 
mekanismenya juga mirip dengan tsunami Samudera Hindia 17 Juli 2006.

Btw, masih ada yang 'aneh' dari gempa ini. Plotting posisi sumber gempa (dari 
gempa utama dan gempa2 susulannya) menunjukkan ia berlokasi di lintasan patahan 
Sorong atau didekatnya. Namun mekanisme pematahannya koq naik ya ?

Salam,


Ma'rufin




From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: Ma'rufin Sudibyo maruf...@yahoo.com; iagi-...@iagi.or.id 
iagi-...@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id
Sent: Wednesday, January 7, 2009 12:55:44 AM
Subject: Re: Tsunami di Manokwari Terdeteksi

Tsunami ini karena dislokasi patahan atau karena longsoran ya ?
Tsunami dulu tahun 1988 di utara Papua Nugini ada yang menduga akibat longsoran.

RDP



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Lho? Kalo mau dimajuin, ya majuinnya jadi jam 6.30 dong, Pak HS. Biar anak 
sekolah yang masuk jam 8. Gimana kalo gitu? Efektif nggak?
 
Kalo cuma dimajuin ke jam 7.30 atau jam 8, ya gak ada artinya. Enak aja, 
hehehe. Anak sekolah suruh dimajuin jam 6.30, karyawan cuma dimajuin sebatas 
jam 8. Wakakak!
 
manneke

--- On Tue, 1/6/09, Haniwar Syarif hani...@syarif.com wrote:

From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 7:05 PM






menurut sy sihada alasan sedrerhana mengapa anak sekolah yg di majuin

ini logika saya lh

jam yg terpakai...

anak anak jam 7

kantor ada yang jam 8 ada yang jam 9

mahasiswa juga jam 8

lha kalau yg dimajuin yang jam 8 , jadi jam 7 atau 7.30 nabrak anak
sekol;ah yg tjam 7 dong ., gak efektip

jadi kalau yg di pinggir atau diujung ya itu yg paling rasional utk
digeser menjauhi puncak kemacetan

bareangkali gitu lho logikanya

Saya senangnya adu logika aja... kalau gak berkenan maaf

keluar lagi dr diskusi ini

HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet

2009-01-06 Terurut Topik manneke budiman
Posisi Prof. Arief Rachman jelas. Pihak mana yang budheg dan otoriter juga 
(makin) jelas. Masih lebih pantes Pak Polantas yang jadi Wagub daripada Jendral 
mantan Pangdam.
 
manneke 

--- On Tue, 1/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 6, 2009, 7:05 PM






Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/06/ 01025593/ jakarta.tetap. macet

Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1),
kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di
sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal
seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah.

Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya
Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan
Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30,
tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari
Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat.

Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul
06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian
Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu.

Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan
keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro
Jaya Komisaris Besar Condro Kirono.

Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan
terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar
sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur.
Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka
jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki.

Petakan kemacetan

Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/ lembaga
terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing
penyebabnya.

Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk
proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa
demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di
setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari
solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief.

Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan
perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto
mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk
beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi
siswa yang terlambat datang.

Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah.
Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi.
(WIN/ECA/TRI/ NEL)

 














  __
Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] kebijakan penguasaan teknologi... Re: Mendukung PLTN dan Risiko.

2009-01-06 Terurut Topik andryansyah rivai
Nahkalau boleh tahu pak Ilmi bekerja di mana?

Saya ingin sekali pak Ilmi mau main ke kantor tempat saya biasa ngobrol dengan 
teman2. Kalau pak Ilmi pernah belajar ikmu teknik, saya yakin tidak ada 
kesulitan ketika membaca renstra dan proposal penelitian yang berkaitan dengan 
ilmu teknik.

Setelah main ke tempat saya biasa ngobrol itu, silahkan posting apa yang 
dilihat.

Coba baca dengan cermat tulisan di kompas yang berkaiatan dengan pelantikan 
kepala BPPT yang baru. Sambutan pak KK kalau dicermati sungguh berisi suatu 
yang sangat mengkhawatirkan, setidaknya buat saya yang tahu persis seperti apa 
di tempat saya ada.

Salam,
andry
'semoga tidak tajungkang ka kali'





From: Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 12:23:40 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] kebijakan penguasaan teknologi... Re: 
Mendukung PLTN dan Risiko.


Sdr. Andryansyah Rivai

Lebih menyedihkan lagi

Jangan-jangan anda yang tidak tahu adanya perencanaan penguasaan teknologi
PLTN itu sendiri.
Kalau kita fraksikan, mungkin ada ribuan tulang ikan yang nantinya harus
disusun menjadi ikan yang disebut teknologi PLTN. Sadar tidak sih bahwa anda
itu adalah salah satu dari ribuan tulang ikan yang berserakan tersebut,
jangan-jangan karena ketidaksadaran itulah anda merasa ingin menjadi ikan
itu sendiri sehingga rakus ingin melahap bagian apa saja. Kuasailah walau
sekecil apapun tulang itu yang nantinya menjadi pelengkap bangunan ikan itu
sendiri jika impian ini terlaksana.

Kalau tidak salah anda mengaku orang dalam Batan, dan justru ini yang
menjadikan keanehan bahwa anda tidak tahu bangunan rumah dimana anda
tempati, justru kalau ada ketidaktahuan, ya coba cari tahu, kalau ada
kesalahan ya coba dibenari.

BTW saya punya adik bekerja di Suzuki, tapi sehari-hari dia bawa mobil
pribadi keluaran Toyota yang merupakan saingan berat suzuki. Apa yang
ditawarkan oleh manajernya mengganti kendaraan dengan suzuki dan tetap
bekerja di suzuki, atau mengundurkan diri jika tidak mau bertukar kendaraan,
ya akhirnya adik saya mengundurkan diri dan sekarang bekerja di Daihatsu
(untungnya daihatsu sudah merger dengan Toyota). Tapi nggak ada tuh suara
yang menjelekkan rumah lamanya.

Dari pelajaran di atas, bisakah anda menghargai rumah anda dan memberikan
kontribusi bagi keutuhan bangunan itu (rumah anda saat ini), atau
dengan jantan dapat mengekor seperti Sdr. Iwan, tapi kalau masih ada utang
piutang kepada negara tolong diselesaikan dulu sebagai sebuah konsekuensi
dari kejantanan tersebut.

Ilmi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus

2009-01-06 Terurut Topik MetNet
Kalau diskusi berdua, sebaiknya langsung aja naik ke lt.1
Baca dengan cermat tulisan saya juga donk !!

Dan ini milist umum, dan sy sudah menjawab dengan jawaban
terbaik saya. Emangnya kl sy  bisa meneliti arti kata
multi-purpose (serba guna) ?

Bagi saya, sudah lebih dari 2 sama artinya dengan multi.
Gitu aja kok refot.
Kl nggak puas, yaa jangan mendesak-desak gitu donk pakai
kata yg bikin sakit hati.
Sejarah di milis2 lain juga gitu, makanya sy sebenarnya malas
diskusi dg den bagus.

Beri kesempatan floor milist ini untuk bantu menjawab,
disini banyak yg pinter berbahasa. Ttg reaktor serpong jangan
nyebarin isu bahwa memilih tipe jenis reaktor ini adl kebodohan,
kebohongan dkk.
Ironisnya, skr malah bertanya ? Sy kira sudah tahu.
--

Ttg multi, jawaban sy tetap dan open di milist.

Lebih detail, bahan bakar reaktor berbahan bakar plat datar:

1. Teknologi fabrikasi bahan bakar nuklir (BBN) sudah dikuasai.
Sehingga kita bisa berinovasi ke teknologi material BBN terkini.
Sebelumnya pakai Uranium-Oksida, lalu diteliti U-silisida,
ratusan paper jurnal dalam-luar negeri keluar. Dan punya
kelebihan plus luar biasa yg hanya cocok dipakai di Indonesia.
Yaitu kita tdk ingin BBN bekas bisa diambil Plutoniumnya oleh
USA (::Jempol::). Sekarang sedang progress riset Uranium-Mo.
Itu baru Batan Serpong, di Batan Jogja ada riset bahan bakar
High Temperature Reactor. Di ITB ada riset BBN PLTN mini.
7 tahun ke depan ada tugas super-berat.

2. BBN plat punya efisiensi thermal lebih baik.
Reaktor riset selalu menuntut fluks neutron sangat tinggi,
bisa 100X-1000X fluks neutron PLTN. Sehingga fluks panas
per-area juga sangat tinggi. Krn itu perlu pendinginan yg
cukup dg teknologi yg sesuai.

Udah 2 aja, silahkan floor menambahkan kebaikan/kejelekannya.

Salam
MetNet

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andryansyah rivai
andryans...@... wrote:

 Huihhh..cape de...

 Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat!
 Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu?
Saya bilang pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya
itu, tapi malah muter-muter.

 Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu.
Tahukah pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset
berbahan bakar pelat datar? Kalau tahu, tolong disebutkan
keuntungannya dibanding yang curve plate atau yang silinder. Tidak ada
dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak mempermasalahkan
kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan dibukanya
kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR.

 Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca
tulisan pak Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya
gaya beliau sangat wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut
beliau sangat parah.

 Salam,
 andry


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik Gede H. Cahyana
Betul Pak, komentar ini hanya contoh sekadar saja, dan sengaja yang
ektrem, sekaligus ingin kasi info buat Mneteri PU, Gub Jabar, Bupati
Kab Bandung, dan Cianjur agar mereka betul-betul memperhatikan kondisi
prasarana khususnya jalan di daerah Selatan Jabar. Apalagi kemarin ada
daftar anggaran utk Jabar dari presiden yang katanya diprioritaskan
utk Jabar Kidul. Saya sarankan Menteri PU, Gub Jabar dan Bupati
tersebu mau lewat di jalan itu.

Tentang kemacetan, saya tetap yakin, jam berapa pun murid ke sekolah,
Jakarta pasti padat merayap. Pasti macet di ruas-ruas yang memang
sering macet. Yakin.

Memang kemarin, klaim P. Prijanto, katanya sih..., dapat mengurai
kemacetan. Entahlah...

Gede.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
hepaest...@... wrote:

 Iya, Pak, udah bangun dan berangkat jam 5 aja sampe di sekolah baru
jam 8. Coba disuruh memajukan jam masuk sekolahnya jadi jam 6.30, saya
pengen tahu jam berapa ini anak-anak harus bangun dan berangkat? Apa
betul nggak akan klenger?
  
 Mbok kalo kasih tandingan yang sama-sama normal situasinya, jangan
yang ekstrem. Lagian, mereka ini gak ada urusan sama kemacetan
lalu-lintas. Wong berangkatnya jalan kaki naik-turun gunung.
  
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk

2009-01-06 Terurut Topik Y. B. Riyanto
Iya Pak Mubarik,
Kebijakan yang saya nanti2kan ternyata (meminjam istilah Bapak) kunyul, yaitu 
Bus Way koridor yang ke arah Priok. Sudah setahun lebih menunggu, tapi jadwal 
pengoperasiannya selalu mundur. Malah jalannya ada beberapa tempat yang 
berlubang. Bener2 kunyul.

Melihat antrian di Senen yang begitu panjang dan lamanya, jadi pesimis juga, 
jangan2 jalur yang menuju Priok bakalan seperti itu jugapengguna mobil 
diminta pindah bus way, tapi bis nya cuma seuprit jumlahnya.

riyanto


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id

Date: Wed, 7 Jan 2009 06:48:07 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh 
Masih Mengantuk


Thanks pak Riyanto atas infonya.
Duh jadi malah tambah lama sekitar 30 menitan dijalan ya...
Yang berwenang di Jakarta ini selalu coba-coba untuk mengatasi kemacetan.
Yag paling akhir sebelum peraturan 'kunyul' ini adalah pembatasan penumpang
kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, yang pada akhirnya 'disolusi-in'
dengan memakai jasa 'joki'. Yah macet lagi deh...
Eh ma'af,yang mutakhir tuh  Bus-Way ya, yang nyatanya nasibnya juga
'kunyul', tetep macet terutama dijam sibuk pagi dan sore waktu pulang kerja.
Pernah sekitar jam 16.30 sore saya jalan kaki dari kantor LBH Jakarta,
niatnya mau naik Bus-Way di Bundaran HI...eh gak taunya ada 5 Bus-Way yang
kena macet di Bundaran HI :(
Saya coba berdesakan ikutan antriduhhh...udah keringatan, enggak
keangkut juga tuh sama Bus-Way, semuanya cuma lewat tanpa berhenti karena
terlihat sudah FULL.
Dulu ada 'niatan' membagi nopol kendaraan genap dan ganjil yang boleh
berkeliaran dijalan pada hari-hari yang ditentukan.
Halah
Sesungguhnya yang didambakan oleh semua penghuni kota Metropolitan diseluruh
dunia adalah angkutan massal yang cepat dan tepat waktu (MRT, Mass Rapid
Transportation).
Rasanye cuma Jakarta doang nyang kagak gablek MRT ini.
Barusan saya tonton di TV,, bang Foke telah menunjuk sebuah perusahaan
Konsultan untuk mengurus kemacetan ini dengan cara membagi wilayah masuk jam
kerja. Jakarta Selatan kebagian paling siang masuk kerjanya yaitu pk.09.00
wib.
Bang Foke bilang, Jangan melihat dengan sebelah mata (sambil menutup mata
kirinya) tentang peraturan ini, jangan satu-satu tapi lihatlah secara
konprehensif (eh nulisnya bener gak ya).
Kita lihat aja
Salam, Mubarik




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia

2009-01-06 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Ketika masa lalu dihancurkan secara brutal spt ini, maka masa depan lebih gelap 
lagi. Motivasi bisnis atas situs ini menunjukkan berkembangbiaknya pembangkaian 
atas peradaban dan apa yg berlabuh di atasnya. 

Penghancuran situs ini adalah lonceng kematian bagi ilmu pengetahuan, berita 
pikiran, kreasi dan kreatifitas yg dilakukan oleh manusia2 di masa lalu. Kita 
layak mengutuknya dengan keras. 

Ijp
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Tue, 06 Jan 2009 23:47:43 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia


Mengapa perusakan situs bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan,
Mojokerto, menjadi begitu menyesakkan? Selain karena tindakan itu
menunjukkan pengabaian dan penghinaan terhadap sejarah, juga karena
Situs Trowulan memiliki arti yang sangat istimewa secara arkeologis.

Arkeolog senior dari UI, Prof Dr Mundardjito, mengatakan, Situs
Trowulan adalah satu-satunya peninggalan purbakala berbentuk kota dari
era kerajaan-kerajaan kuno di masa klasik Nusantara, dari abad V
sampai XV Masehi.

Dari kerajaan lain yang tersisa hanya candi-candi atau prasasti,
ungkap Mundardjito.

Peninggalan berwujud kota sangat penting, karena dengan mengetahui
lanskap urban masa lalu kita bisa mempelajari kehidupan masyarakat
pada waktu itu secara lengkap. Maka, jika Yunani memiliki Acropolis di
Athena, Italia menyimpan reruntuhan Pompeii, Kamboja bangga dengan
Angkor, dan Peru masih setia merawat Machu Picchu, Indonesia hanya
memiliki Trowulan yang hingga saat ini pun belum tergali sempurna.

Sejak Raffles

Menurut buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan,
penelitian ilmiah pertama terhadap Trowulan dilakukan oleh Wardenaar
atas perintah Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun
1815. Hasil penelitian itu kemudian dimasukkan Raffles di bukunya,
History of Java.

Sepanjang abad ke-19, penelitian tentang Trowulan dilakukan oleh pihak
kolonial Belanda. Tanggal 24 April 1924, Bupati Mojokerto RAA
Kromodjojo Adinegoro bekerja sama dengan seorang arsitek dari Belanda,
Ir Henry Maclaine Pont, mendirikan komunitas peneliti peninggalan
Majapahit bernama Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM). Dua
tahun kemudian, mereka merintis berdirinya Museum Trowulan yang pertama.

Tahun 1942, museum tersebut ditutup seiring dengan masuknya Jepang.
Pada periode inilah, menurut Mundardjito, banyak hasil penelitian
tentang peninggalan Majapahit di Trowulan yang hilang atau terbakar.
Saya sedang mencoba mengumpulkan catatan penelitian sejak kemerdekaan
hingga dari Pelita I sampai sekarang, tetapi sudah susah juga, tuturnya.

Mundardjito berharap penggalian terhadap Situs Trowulan terus
berlanjut sehingga suatu saat nanti seluruh kota itu akan tersingkap
dan bisa dinikmati publik, seperti di Acropolis atau Pompeii. Selama
ini, setelah kami gali dan teliti, situs itu kami tutup plastik dan
diuruk tanah lagi supaya tidak rusak. Nanti setelah seluruh kota
terungkap dan selesai diteliti, semua situs kita buka kembali dan
ditata untuk tujuan wisata sejarah, papar Mundardjito.

Namun, sebelum cita-cita itu terlaksana, situs yang ada pun sudah
semakin porak-poranda (DHF)


http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01244844/satu-satunya.situs.kota.di.indonesia




[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

2009-01-06 Terurut Topik abdul rohim
Betul memang bukan konflik agama, tapi sudah berapa wilayah Palestina yang
diduduki Zionis israel(yahudi)? kemana PBB? 
Kenapa giliran Palestina PBB tidak turun tangan? Apakah PBB takut dengan
Amerika, Kenapa Amerika mendukung kekejaman Israel?
Lebih baik bubarkan saja PBB, yang tidak berani menghukum israel.





Dari: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id
Kepada: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 13:59:52
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama


http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ sby.israel- 
palestina. bukan.konflik. agama

SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB

*
JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI
menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina,
bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu
masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang
ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam.

Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah
konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi,
sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina
melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang
eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar
Presiden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden
telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia
internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih
baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada
negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya
terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara.

Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan
proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan.

[Non-text portions of this message have been removed]

 


  Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard 
Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Talk show n Music Performance Real Boys Care Others Rifka Annisa Yogya

2009-01-06 Terurut Topik shofi jogja
sekilas info yang saya peroleh dari Rifka Annisa Yogya..


KAMPANYE REAL BOYS, CARE OTHERS :

 Membangun Generasi Lak-laki Anti Kekerasan terhadap Perempuan
 

Kampanye Anti kekerasan terhadap perempuan dengan menjadikan perempuan
sebagai kelompok sasaran sudah sangat sering dilakukan oleh berbagai
Organisasi yang memiliki kepedulian terhadap masalah kekerasan
terhadap perempuan seperti Rifka Annisa.  Sebagai hasil dari upaya ini
adalah perempuan memiliki kesadaran bahwa ada persoalan yang mengancam
mereka yakni masalah kekerasan berbasis gender. Selain itu, perempuan
juga mengetahui hak-hak yang mereka miliki dan bagaimana memastikan
hak-hak mereka terjamin. 

Namun kampanye anti kekerasan terhadap perempuan yang menyasar
perempuan ansich menyisakan persoalan yakni kesadaran akan persoalan
kekerasan terhadap perempuan tidak serta merta dimiliki oleh laki-laki
padahal laki-laki merupakan bagian penting dari persoalan kekerasan
terhadap perempuan karena sebagian besar kekerasan terhadap perempuan
dilakukan oleh laki-laki. Selain sebagai pelaku kekerasan, laki-laki
pada dasarnya juga merupakan mitra potensial dalam upaya penghapusan
kekerasan terhadap perempuan.

Mengingat potensi yang dimiliki laki-laki sebagai mitra strategis
dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan maka Rifka Annisa
memulai untuk melakukan kampanye-kampanye yang menyasar kelompok
laki-laki. Selain beberapa alasan tersebut di atas, kampanye kekerasan
terhadap perempuan dengan menyasar kelompok laki-laki juga dimaksudkan
untuk menggeser pandangan bahwa persoalan kekerasan terhadap perempuan
merupakan persoalan perempuan semata akan tetapi merupakan persoalan
laki-laki dan perempuan secara bersama-sama. Dengan kampanye ini
diharapkan laki-laki tidak permisiv terhadap kekerasan terhadap
perempuan yang dilakukan laki-laki lain dan terdorong untuk  terlibat
aktif dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan sehingga dapat
menjadi kelompok penekan bagi laki-laki pelaku kekerasan.

Salah satu kampanye untuk laki-laki yang akan dilakukan oleh Rifka
Annisa adalah Kampanye Real Boys, Care Others. Kampanye ini menyasar
kelompok remaja laki-laki. Mengapa Kelompok Remaja laki-laki karena
remaja laki-laki adalah kelompok yang masih dalam masa perkembangan
sehingga nilai-nilai menghargai terhadap sesama dan lawan jenis
(perempuan) serta nilai-nilai anti kekerasan dapat ditanamkan kepada
mereka.

Kampanye ini menjadi tandingan dari sosialisasi kekerasan dan perilaku
yang beresiko yang kerapkali meningkat intensitasnya pada fase remaja
misalnya melalui geng, tawuran, kekerasan terhadap pacar perempuan
atau perilaku yang beresiko lainnya seperti merokok, menkonsumsi
alkohol dan obat-obatan terlarang..

Kampanye Real Boys ini akan berlangsung mulai tanggal 21 Desember 2008
dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2009. Ada beberapa aktifitas
yang akan diselenggarakan oleh Rifka Annisa sebagai media Kampanye di
antaranya Kompetisi Futsal antar SMA di DIY, Lomba Debat Bahasa
Inggris antar SMA di DIY, Lomba Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat
Audio Visual untuk remaja serta Diskusi dan Pentas band. Beberapa
kegiatan kampanye ini akan mengambil lokasi di beberapa tempat di
antaranya Planet Futsal di Jl. Ring Road utara (depan UPN) untuk
kompetisi Futsal (21 dan 28 Desember 2008), Kampus Universitas Ahmad
Dahlan Jl. Kapas untuk Debat (28 Desember 2008 dan 4 Januari 2009),
sedangkan untuk TALKSHOW N MUSIC PERFORMANCE akan diselenggarakan pada:

TANGGAL   : 11 JANUARI 2009
WAKTU : 09.00 - SELESAI
TEMA  : REAL BOYS, CARE OTHERS
NARA SUMBER   : 1. Dra Elli Nur Hayati, MPH
2. FAIZ HAYAZA, Psi
BINTANG TAMU  : BAND INDIE JENNY N SOPHIE


Substansi Kampanye ini adalah mengkritisis konsep menjadi laki-laki
(maskulinitas) yang selama ini diyakini secara luas oleh remaja
terutama konsep-konsep maskulinitas negative (yang berorientasi pada
kekerasan) serta mengkampanyekan konsep maskulinitas positive yang
berorientasi kepada penghargaan dan kepedulian terhadap sesama lebih
khusus kepada perempuan serta anti kekerasan tak terkecuali kekerasan
terhadap perempuan.

Selain itu, kampanye ini juga dimaksudkan untuk mengajak remaja
khususnya remaja laki-laki untuk mendiskusikan tentang kekerasan dan
kekerasan terhadap perempuan serta menyediakan ruang bagi remaja
laki-laki untuk menyuarakan pandangannya tentang masalah kekerasan
tersebut termasuk menyediakan ruang-ruang bagi remaja laki-laki yang
memiliki pandangan di luar mainstream.

Pada akhirnya dengan kampanye diharapkan dapat mendorong keterlibatan
aktif remaja laki-laki dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan
serta diharapkan akan terlahir generasi-generasi yang peduli dan
menghargai sesama lebih khusus perempuan dan generasi-generasi anti
kekerasan lebih khusus anti kekerasan terhadap perempuan. 

Karenanya dukung dan bergabunglah bersama kami dalam kampanye REAL
BOYS, CARE OTHERS
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet

2009-01-06 Terurut Topik NA NA
Kalau tidak salah ingat, pernah diadakan  program rayonisasi (kalau tidak
salah saat jaman Bang Ali jadi Gub. DKI).  Namun ntah kenapa alasannya,
tidak dilanjutkan ?.
Apakah dengan sistim demikian, membuat keadaan jadi lebih baik?.

Lily

2009/1/6 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

   Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet

 Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1),
 kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di
 sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal
 seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah.

 Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya
 Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan
 Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30,
 tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari
 Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat.

 Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul
 06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian
 Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu.

 Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan
 keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro
 Jaya Komisaris Besar Condro Kirono.

 Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan
 terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar
 sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur.
 Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka
 jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki.

 Petakan kemacetan

 Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah
 Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/lembaga
 terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing
 penyebabnya.

 Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk
 proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa
 demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di
 setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari
 solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief.

 Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan
 perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto
 mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk
 beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi
 siswa yang terlambat datang.

 Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah.
 Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi.
 (WIN/ECA/TRI/NEL)

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seluruh Tubuh Keni Disetrika

2009-01-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Gaji Rp 6 juta yang diterima Keni (28) agaknya tidak akan pernah
sebanding dengan penderitaan yang dialaminya.

Keni, tenaga kerja Indonesia asal Desa Losari Lor, Kecamatan Losari,
Brebes, Jawa Tengah, disiksa oleh majikan perempuannya di Madinah,
Arab Saudi, selama tiga bulan. Dia kini dirawat di RS Polri Sukanto,
Kramat Jati, Jakarta Timur.

Luka-luka Keni memang sudah mulai kering. Namun, keloid yang muncul di
bekas-bekas luka dan bentuk kedua kupingnya yang berubah akan menjadi
tanda sepanjang umur Keni dan orang-orang di sekitarnya atas kekerasan
yang dialami Keni.

Dari penuturan Keni, kekerasan yang dilakukan Wafa, majikan
perempuannya, dimulai setelah satu bulan dia bekerja pada keluarga itu.

Majikan marah kalau saya tidak bisa membersihkan ruangan dalam waktu
setengah jam. Padahal ruangannya banyak. Rumahnya saja tiga lantai,
tutur perempuan yang sudah memiliki satu anak berusia tiga tahun ini.

Setiap marah, Wafa lalu menarik Keni dan membawanya ke ruang setrika.
Setrikaan yang telah dipanaskan oleh Wafa lalu ditempelkan ke tubuh
Keni. Setiap kali menyetrika tubuh saya, dia lalu mengobatinya. Dia
punya lemari obat-obatan yang besar. Tetapi besoknya, kalau marah, dia
menyetrika saya lagi, cerita Keni.

Luka bakar yang diderita Keni hampir menutupi seluruh tubuhnya. Kedua
kuping Keni tampak mengerut. Leher, kedua tangan, dada, perut,
punggung, dan kaki, semua tidak luput dari kebengisan Wafa.

Selain menyetrika, Wafa juga memukul Keni, mencongkel gigi depan Keni,
kemudian memaksa Keni untuk menelannya, dan juga tidak memberi makan
yang cukup bagi Keni.

Keni mengaku tidak bisa melarikan diri karena rumah majikannya selalu
terkunci. Dia baru bebas ketika majikan laki-lakinya, Khalid Al
Khuraifi, mengetahui perbuatan istrinya. Keni lalu dipulangkan ke
Indonesia. Namun, ketika pulang, Keni dipakaikan baju dan cadar yang
tertutup sehingga luka-luka yang ada di kulitnya tidak ditahui oleh
pihak keamanan di bandara.

Ketika Keni akan pulang, majikan memberikannya gaji Rp 6 juta.
Padahal, Keni telah bekerja selama 4,5 bulan dan gaji per bulannya Rp
2 juta. Alasannya, gaji saya dipotong untuk biaya tiket pesawat,
kata Keni.

Charmiah (48), ibunda Keni, ketika ditemui di RS Polri terus-menerus
menangis melihat kondisi anak tunggalnya itu. Anak saya berangkat
cantik, kenapa sekarang bisa begini. Saya minta pelakunya dihukum
setinggi-tingginya, kata perempuan yang sehari-hari berdagang bahan
pokok di Pasar Losari ini.

Charmiah mengaku, dia tidak mengizinkan Keni bekerja di luar negeri.
Namun, Keni harus bekerja karena suaminya, Saifudin, tidak memiliki
pekerjaan tetap. Dia lebih sering menganggur daripada bekerja.
Charmiah meminta Keni membantunya berdagang saja. Namun, Keni menolak.
Dia memaksa dengan alasan mencari pengalaman selagi masih muda.

Tidak tahunya pengalaman yang didapat adalah pengalaman buruk,
tangis Charmiah.

Menurut Charmiah, sebelum bekerja kepada Wafa, Keni pernah bekerja dua
tahun di Arab Saudi. Namun, selama dua tahun bekerja, Keni tidak
pernah mengirimkan uang gajinya kepada keluarga. Tidak tahu uangnya
ke mana. Kata dia, belum dibayar majikannya.

Nirmala Bonat ke-2

Jamaluddin, Koordinator Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia
(SBMI), menyayangkan kekerasan yang dialami Keni ini tidak diumumkan
oleh pemerintah. Keni sudah tiga bulan dirawat di RS Polri dan tidak
sekali pun pemerintah terbuka mengenai masalah ini, kata Jamaluddin.

Dia menilai pemerintah selalu bertindak lambat dan cenderung menutupi
kejadian yang menimpa warganya yang berada di luar negeri.

Kasus Keni menjadi kasus Nirmala Bonat ke-2, TKI yang disiksa di
Malaysia. Kasus Nirmala sendiri membutuhkan waktu empat tahun untuk
memberikan hukuman kepada majikannya, kata Jamaluddin.

Dengan kasus yang menimpa Keni ini, SBMI menuntut Pemerintah Indonesia
mengajukan nota protes diplomatik kepada Pemerintah Arab Saudi dan
mendesak Pemerintah Arab Saudi mengusut tuntas kasus Keni sesuai hukum
yang berlaku di Arab Saudi.

Proses pengadilan untuk kasus penyiksaan terhadap TKI sangat
melelahkan. Bahkan, banyak kasus yang terhenti proses penyidikannya,
tegas Jamaluddin yang bertemu dengan Keni tanpa sengaja di RS Polri.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengamanan Deputi Perlindungan
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Komisaris
Besar Yunarlim Munir mengatakan, BNP2TKI telah bekerja sama dengan
perwakilan di luar negeri untuk mengusut tuntas kasus ini.

Majikannya menyatakan sanggup membiayai pengobatan Keni hingga
sembuh. Namun, kasus hukumnya kami serahkan kepada Pemerintah Arab
Saudi, kata Yunarlim.

Dia juga mengatakan, saat ini majikan perempuan Keni telah diperiksa
penyidik. Proses pemeriksaannya belum selesai. Jadi belum tahu kapan
persoalan ini akan dibawa ke pengadilan, kata Yunarlim.

Dia menambahkan, saat ini ada sekitar enam juta TKI yang bekerja di
luar negeri. Dari jumlah itu, yang mengalami penyiksaan tidak banyak.
Saya tidak tahu jumlah pastinya, tetapi angkanya kecil hanya 0,0
sekian 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik elindr
Pak Rizal, dimana ya yg masuk jam 5.30? Anak saya saat di sekolah di
salah satu middle school di Athens, Ohio, USA, masuk sekolah jam 7.30.
Biasanya dia berangkat jam 6.50 dgn bus sekolah. Memang betul saat
musim dingin jam segitu masih gelap. Tapi tetap berangkat jam 6.50
waktu setempat. Kalau yg SD masuk jam 9, dijemput dgn bus sekolah, yg
haltenya di depan apartment kami, jam 8.10.

Seperti disampaikan Pak Manneke, tolong pisahkan antara upaya
mendisiplinkan anak2 dgn mengatasi kemacetan dgn cara memajukan jam
masuk sekolah. Dgn mulai sekolah jam 7 pun anak2 tetap belajar utk
berdisiplin. Dgn begitu banyak di antara mereka masih punya kesempatan
utk sarapan pagi bersama keluarga dan tidak tergesa-gesa seperti saat
masuk jam 6.30. Ada yg berpendapat toh bisa sarapan di sekolah. Betul,
itu berarti mereka harus tiba di sekolah jam 6, supaya bisa sarapan
dgn tenang agar makanan pun bisa dicerna dgn baik. Terus terang saya
masih merasa heran bila ada yg menganggap sekolah jam 7 identik dgn
tidak disiplin dan tidak rajin.

Anak2 juga belajar disiplin dari lingkungan sekitar mereka. Dari
perilaku pengguna jalan, perilaku anggota DPR/DPRD dalam menghadiri
rapat2, dll. Bila terlalu banyak konflik antara nilai2 kedisiplinan yg
seharusnya mereka ikuti dgn kenyataan yg mereka lihat sehari-hari juga
tidak akan optimal. Kadang sinis karena terlalu banyak pertentangan.

Salam,

Elin



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rizal Gueci
rizal...@... wrote:

 Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi
kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu
dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh,
padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat
rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya
mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan
anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata,
sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup
lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap
dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi
sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat
hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu.

 Kenapa orang Eropa atau  tolong bantu rekan yang pernah bermukim di
USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak
sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah
berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih
gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi
mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin
cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di
tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang.

 Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking
aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton
tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya
kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting
pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang
belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok.
 Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi
matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang
menghidupkan TV, kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah
tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja,
anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar.

 Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda
tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat
penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada
kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum
pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga
pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan.

 Salam
 Rizal


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah

2009-01-06 Terurut Topik NA NA
Kalau saya lihat peraturan untuk masuk sekolah dari elementary hingga high
school di public school, orang tua ybs harus tinggal di area yang sama
dengan public schools tsb.
Untuk Private School, saya kurang mengetahui.  Mungkin ada teman2 lain yang
lebih mengetahuinya.

Di sini, sekolahan libur di saat Summer, sekitar 3 bulan.  Saat Winter,
tetap sekolah seperti biasanya.  Kecuali kalau di daerah yang terkena bad
ice/snow storm, biasanya diliburkan sampai cuaca membaik dan tidak
membahayakan.

Penyebrangan jalan yang dekat sekolah, biasaya sudah dipasang rambu2 sekitar
1 block sebelum school area.  Ada petugas volunteer yang membantu
penyebrangan untuk orang tua dan anak2nya.  Mereka membawa tanda STOP dan
para pengemudi di sini, pada umumnya mematuhi tanda tsb.
Kendaraan juga harus memperlambat kendaraan setelah melihat sign board
School.
Namun ada juga yang tidak mematuhi, sehingga terjadi accident dan juga
kadang hit and run.  Ini akan dimasukkan ke acara NEWS di TV dan dicari
pelakunya.  Lambat atau cepat, pelakunya akan ditemukan dan langsung
berurusan dengan Police dan Court.

Lily



2009/1/6 Rizal Gueci rizal...@yahoo.com

   Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan
 lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga
 orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi
 mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia
 tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid
 Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga
 kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh
 menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung
 sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak
 tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh
 saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh
 ortu.

 Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau
 Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di
 Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah
 dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung
 listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat
 sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat
 gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang
 benderang.

 Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja,
 maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai
 pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak
 subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung
 pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga
 pukul 20.00 trus bobok.
 Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan
 TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV,
 kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan
 anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara
 pagi masih segar.

 Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa
 motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan
 jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara
 mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita
 kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan.

 Salam
 Rizal


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet

2009-01-06 Terurut Topik William T. Gunawan
WTF, jam masuk kantor pun mau di atur? mo jadi apa negara ini? otoriter
demokratis? emang ada kategori nya ?
jam masuk kerja di atur, nanti jam pulang di atur juga, lebih lama lagi jam
untuk buang hajat pun di atur, gile lebih otoriter dari pada paduka raja itu
sih atau memang wagub ini mau jadi paduka raja yg dimuliakan *hark puih*

coba dulu pegawai negeri, bisa displin kagak? jam 11 aja bisa jalan2 ke
mall, jam 3 sudah ogah ogahan melayani masayarakat



2009/1/7 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

   Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet

 

 Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan
 terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar
 sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur.
 Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka
 jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki.


.




-- 
Regards
William T. Gunawan


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

2009-01-06 Terurut Topik Fajrian difa vedder
Pertanyaan lebih khusus adalah kemana Obama?apa yang dia lakukan? bukannya dia 
menjajikan perubahan termasuk perdamaian timur tengah?bukannya pada pidato 
kemenangannya dia bilang bahwa amerika bisa membuat apapun terjadi. atau 
jangan-jangan ini yang dimaksud olehnya bahwa amerika bisa membuat apapun 
terjadi termasuk meng-holocaust rakyat palestina.




 _ _ __
Dari: A. Mubarik Ahmad muba...@mac. web.id
Kepada: FPK Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 13:59:52
Topik: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ sby.israel- 
palestina. bukan.konflik. agama

SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB

*
JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI
menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina,
bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu
masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang
ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam.

Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah
konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi,
sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina
melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang
eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar
Presiden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden
telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia
internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih
baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada
negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya
terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara.

Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan
proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan.

[Non-text portions of this message have been removed]

Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat 
Pingbox Online. http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >