Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009
fadil rais : fr Gak usah jauh2 ke filmnya Arnold pak, cek aja di Thesaurus-nya Microsoft Word, fr kata judgement itu emang gak dikenal kok, hehe..Tapi balik ke isu utama fr email pak Adhie Massardi, saya stuju banget kalo tahun 2009 ini adalah waktu fr yang paling tepat bagi kita untuk menghukum parpol2 dan politikus2 kita, fr lewat pemilu tentunya. Kalo menurut kita kinerja mereka udah gak bener ya fr jangan pilih mereka lagi. Pemilu 2009 ini waktu yang paling tepat bagi kita fr untuk milih caleg ato capres yang bener. Kalo kita udah milih orang yang fr bener (berarti gak golput kan..) kita berarti udah nyisihin politikus2 yang fr brengsek, koruptor, pelanggar HAM, pembalak liar, pelaku KDRT dll dari fr daftar anggota parlemen kita yang akan datang. Kalo kita udah gak percaya fr sama parpol2 lama, bukan berarti kita percaya begitu aja sama parpol2 baru, fr apalagi kalo isi parpol2 baru ternyata orang2 lama juga.. Terus terang sampai detik ini saya belum bisa menentukan pilihan karena banyaknya gambar yang bertebaran di jalanan. Gambar gambar itu bukan menarik simpati saya malah membuat saya antipati. Masih berupa gambar saja mereka sudah merusak lingkungan dan menjadikan kota saya kumuh apalagi setelah mereka terpilih? -- i made cock wirawan http://www.medisiana.com Quotes : Hormati Keragaman Agama Dan Kepercayaan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Secara pribadi tidak setuju dengan kebijakan Foke ini. Kalau dalihnya untuk engurangi kemacetan, nyatanya hal itu justru memajukan dan menambah jadwal terjadinya kemacetan. Kalau tidak percaya tengoklah Jalan Pemuda. Setelah anak-anak masuk pun kemacetan tidak kunjung usai alias sama saja (bahkan lebih parah) Dari sisi metabolisme tubuh siswa tentu hal ini akan menambah beban bagi siswa. Siswa relatif hanya memiliki waktu istirahat yang sangat sebentar. Karena, ketika ia masuk lebih pagi, tidak berarti ia pulang lebih cepat. Apalagi pada umumnya siswa-siswi punya kegiatan lain di luar sekolah yang selesainya bisa sampai sore. Foke itu kan lulusan pendidikan dari Eropa. seharusnya ia paham bagaimana sistem jam belajar siswa-sisa di sana. Saya rasa Foke harus mencari solusi lain yang lebih bijak kalau berniat mengatai kemacetan. Kalau mau bersikap adil dan berani. buatlah kebijakan yang mengatur pembatasan peredaran kendaraan di Ibukota, atau pajak dan harga BBM yang tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi yang relatif mewah. Tapi mungkin hal itu tidak berani ia lakukan karena beliau ada di pihak orang-orang berduit yang nggak mau rugi. Satu hal lagi, Foke itu kan penah atau mungkin masih menjadi bagian dari komunitas Bike 2 work. Dengan kekuasaannya seharusnya beliau bisa mengoptimalkan program Bike 2 Work untuk solusi mengatasi kemacetan. Jadi jangan cari-cari solusi yang nyeleneh. Yang seharusnya masuk pagi itu semestinya para PNS pelayan masyarakat yang biasanya jam 10 baru nongol di kelurahan, kecamatan, kantor pajak, dan kantor-kantor pemda lainnya. Sejak terpilih jadi DKI 1 kayaknya belum ada tuh kebijakan berarti dari Foke. -- Muhammad Arief Rahman, S.Pd. Pengajar Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Labschool Jakarta HP : 021 93 201 201 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR
Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Munir. Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya. Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi. Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir, karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit 10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi. Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, cakba...@... cakba...@... wrote: Itulah cermin Indonesia. Bangsa terjajah. Para saksi pun takut, entah diancam, atau disogok. Terlalu mudah menukar kebenaran dg sesuatu yg dianggap lebih besar. Indonesia miskin syuhada dan berlimpahan para penjual harga diri. Tapi inilah dunia yg tdk dikhawatirkan oleh orang2 syahid. Para pembunuh dan penganiaya bisa hari ini menyembunyikan diri di balik jubah keculasan. Tapi Tuhan yg akan menentukan segalanya. Tak ada kejahatan yg tak terhukum. Jika tdk dg hukum manusia pasti dg hukum Tuhan. Itu pasti. Pasti. Kita sudah menyaksikan dlm sejarah manusia yg panjang dan akan berakhir dlm kehancuran dlm bencana bernama kiamat. Kenapa akhir dunia tragis dlm bentuk kehancuran? Salam.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Arief Hidayat arief_1...@... wrote: Saya akan salut pada pemda dki jika saja ada aturan baru pembatasan kepemilikan mobil dan kewajiban menyediakan garasi bagi pemiliknya. === ini contoh lagi usul yg konyol yg tidak memecahkan masalah hanya membebankan publik. contoh usul yg goblok lainnya : - memberlakukan bayar tol dalam jalan protokol - memperlakukan no pol genap dan ganjil - membatasi kendaraan usial lama ini mau memecahkan malah lalu lintas apa mau cari duit. sohib
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan
Kondisi Gaza semakin menyedihkan. Bantuan kesehatan dan makanan pun dihambat Israel dan tidak dibenarkan masuk ke Gaza. Israel benar-benar akan membangun ladang pembantaian di Palestina. Tak salah umat Islam menggalang kekuatan untuk berjihad kesana. Muhammad Subhan www.wartawanbiasa.blogspot.com www.pelatihanmenulis.com -- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, abdul haris khudi...@... wrote: Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan  http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/06/10394453/Bayi-bayi.Gaza.Terancam.Mati.Kedinginan  Selasa, 6 Januari 2009 | 10:39 WIB LONDON, SELASA â Bayi-bayi yang baru lahir di Jalur Gaza berisiko terkena hipotermia (mati kedinginan) karena suhu udara yang membekukan dan putusnya pasokan listrik. Peringatan ini disampaikan yayasan bantuan Inggris, Save the Children, Senin (5/1) waktu setempat.    Sebagian besar rumah dan rumah sakit di Jalur Gaza, tempat suhu udara pada waktu malam anjlok hingga titik beku, sekarang tanpa listrik dan tidak memiliki pemanas. Yayasan itu menambahkan, orang-orang membiarkan jendela terbuka untuk mencegah kaca jendela pecah karena bom Israel. Kita perlu mengirim lebih banyak makanan dan selimut untuk menjamin bahwa anak-anak tidak meninggal karena kelaparan dan kedinginan, kata juru bicara Save the Children yang bermarkas di Jerusalem, Dominic Nutt, seperti dikutip AFP. Merujuk kepada misi Uni Eropa di kawasan itu, ia meminta PM Inggris Gordon Brown dan semua pemimpin Eropa untuk mendesak dicapainya gencatan senjata agar ada akses aman ke Jalur Gaza. Dokter Shaul Dollberg, guru besar pediatrik di Universitas Tel Aviv, seperti dikutip badan amal itu mengatakan, Ada potensi nyata bagi hipotermia pada anak-anak di Jalur Gaza, khususnya pada bayi-bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir membutuhkan suhu udara lebih tinggi untuk bertahan hidup, katanya. Staf Save the Children di Jalur Gaza telah mengirim makanan kepada sekitar 6.000 keluarga yang sangat kelaparan di wilayah itu. Staf kami mempertaruhkan hidup mereka untuk mengirim bantuan pangan. Dua staf telah mendapati rumah mereka rusak berat dalam pengeboman. Tak seorang pun selamat, kata Nutt. Namun, kita benar-benar harus berbuat semampu kita untuk melindungi anak-anak dan bayi-bayi dari konflik ini. Peringatan itu tiba ketika tentara Israel memperketat cengkeraman militer mereka di Jalur Gaza dengan serangan udara baru dan pertempuran darat, sementara Eropa memimpin upaya diplomatik untuk menjamin tercapainya gencatan senjata. ONO Sumber : Ant Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Harya, joki 3 ini 1 itu muncul sebagai ekses kebijakan 3 in 1. jadi yang tidak baik itu bukan jokinya, tapi kebijakannya yang tidak bisa mengantisipasi ekses yang mungkin timbul. kalau masalah apakah uang hasil nge-joki itu dipakai untuk hal-hal yang produktif atau tidak, itu urusan pribadi masing-masing. lah orang yang kerja di kantor bonafide pun bisa saja menggunakan uangnya untuk hal-hal yang tidak produktif (lagian, apa sih yang maksud dng tidak produktif itu?). Kalau waktu tempuh rata-rata meningkat apa itu bukan indikator secara umum terjadi kemacetan? kalau soal ruas-ruas tertentu tidak atau jam-jam tertentu tidak itu sih anak SD juga tahu. nggak mungkinlah seluruh kota macet sepanjang hari. Harya, kalau saya bilang literatur saja tidak cukup tapi harus disertai intuisi itu artinya bukan hanya menggunakan intuisi, tapi harus seimbang intuisi dan literatur. anda mengalami masalah dengan daya tangkap ya, sampai harus diterangkan bagian per bagian? selain itu, apakah orang yang tidak mendalami literatur ttg transportasi tidak boleh berkomentar di sini? untuk menjadi seorang pakar atau pengambil keputusan memang harus mempelajari literatur, tapi untuk berkomentar di milist ini tidak perlu. atau apakah maksud anda bahwa yang berhak berkomentar di sini hanya mereka yang mempelajari literatur (dan mereka ini pendapatnya pasti benar), sementara mereka yang tidak mendalami literatur dan tidak sejalan dng anda pasti salah? Btw... sorry saya salah, ternyata bukan hanya literatur dan intuisi, tapi ada satu yang lebih penting... kebijaksanaan (itu salah satu hal yang ditekankan oleh dosen2 anda kan?). sepertinya ini satu hal yang anda pun belum punya. Kalau anda mau bertanya bagaimana analisis kualitatif dapat memecahkan masalah, saya juga bisa bertanya kepada anda, bagaimana analisis kuantitatif dapat memecahkan masalah. tidak semua aktivitas manusia bisa diterjemahkan dalam angka-angka. Maaf ya, tapi tampaknya anda terkena syndrome sekolah teknik, yang menganggap semua hal bisa diterjemahkan ke dalam angka. saya tau ini karena dulu saya juga mengalaminya, tapi seiring pengalaman yang bertambah saya sadar TIDAK semua hal bisa dipecahkan hanya dengan angka atau modelling. Dan sebaiknya anda belajar dulu analisis kualitatif sendiri supaya bisa tahu kegunaan dan aplikasinya (pak manneke juga bilang kan?). Di pendidikan ahli perencanaan memang analisis kualitatif ini tidak diajarkan secara mendalam, setahu saya dulu hanya 1 semester, itupun pilihan. saya tidak tahu sekarang. Soal anak teman saya yang menempuh 90 menit untuk ke sekolahnya, itu rumah dan sekolah di jakarta selatan. lama itu karena harus melewati pasar dan tempat angkutan umum ngetem. dan kasus spt ini bukan 1-2. banyak. cobalah anda keluar jam 5-6.30, sudah banyak anak2 berseragam menunggu angkutan umum. jadi anda bayangin gimana mereka yang tinggal di bintaro dan sekolah di jakarta pusat misalnya. Masalah pemikiran wagub, masalah dasarnya satu, pikirannya dangkal. kalau soal kehumasan itu hal lain. mau dikemas seperti apapun kalau memang pola pikirnya sempit ya tetap akan terbaca (saya tidak tahu kalau orang seperti anda akan bisa baca maksud yang tersirat nggak). Boleh saja anda bilang harusnya wagub menjawab bla bla bla. tapi jawaban seperti kemarin itu justru membuat orang-orang mengetahui apa sebenarnya motif kebijakan blekethuk ini. Jadi menurut anda yang salah bukan alasan sesungguhnya ya, tapi jawaban yang keluar kepada publik. Sepertinya anda terlambat untuk memberi briefing wagub dalam menjawab ya, shg orang terlanjur mengetahui yang sebenarnya. Justru itulah salah satu poin diskusi ini dari dulu, kenapa anak sekolah? setelah diskusi muter2 ternyata anda juga jawab harusnya jam masuk PNS DKI juga disesuaikan karena itu masuk dalam kewenangan gubernur, sementara pegawai swasta mestinya tidak. di kasus ini jam masuk PNS tidak berubah, sementara jam masuk anak sekolah dan pegawai swasta diatur. jadi, menurut anda, apa perlu kita meneruskan kebijakan ngawur seperti ini?? rini ��� Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah ��� Posted by: Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com�� kokomarokosetyoko ��� Mon Jan 5, 2009 5:47 am (PST) ��� Harya, saya juga ��� bukan pakar pendidikan. Yang saya angkat hanya pertanyaan logis yg bisa ��� diajukan siapapun, tidak perlu pakar pendidikan. Anda tidak dapat ��� mempertimbangkan aspek lain di luar yang menjadi keahlian anda, ��� transportasi. ��� Itulah yang saya maksud pola pikir linear itu. ��� Ooh maksud anda 'multi-disiplin'� Ok Mba Rini.. kalau yg anda maksudkan ��� dengan 'pola pikir linear' ��� Mungkin pola pikir yg anda harapkan adalah multi-disiplin. . tapi ga apa ��� lah.. tidak substansial. Sori, sy salah memahami definisi anda megnenai ��� 'pola pikir linear'. ��� Tentunya sy akan lebih mudah memahami anda apabila anda menggunakan ���
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo
salam saya ndak mbela slank atau mbela bakrie... coba di lihat saja ke dalam konteks dan kepentingan masing2. jangan di generalisasikan... misal ga jauh2 deh...mahasiswa yg memboikot produk amerika..!!! tapi,email.YM..dan sebaginya dari gugel yg jelas2 produk amerika... yah,aku yakin slank ga tutup mata pas bikin lagu itu dan soal kongkalikong...saya ndak begitu tahu. salam pepeng *bekas slankers* On 1/5/09, Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com wrote: Cak ingat khan seniman kondang kita Can Nun yang juga terjun untuk ngebantuin penyelesaian krisis lumpur lapindo, toh gak selesai juga. Lapindo akan selesai kalau yang berbuat bertanggung jawab. Dalam bahasa pepatah lama disebutkan tangan yang mencincang bahu yang memikul. Ketika ada agenda lain, yakni langkah upaya pembentukan image bahwa lumpur lapindo adalah musibah bencana alam bukan ulah manusia, di situlah pangkal awal berlarut-larutnya penyelesaian tuntas masalah itu. Slank pun menggubah dendang penuh heroic dan idealism keberpihakan kepada kaum papa yang tergusur lumpur lapindo nan terpuruk terpinggirkan. Slanker simpati pada langkah itu, mereka larut dalam hysteria sperti mesias yang datang untuk menyelamatkan dan menaburkan kesejahteraan. Sekarang, apa lacur ketika sang mesias berkolaborasi dengan bakrie dalam format pragmatism business to business. Tak ada urusan dan pedulikan celotehan orang, yang penting pundi-pundi Slank semakin membukit, toh mereka juga nyumbang dan mengeluarkan pajak dan zakat. Begitu kurang lebih ucap Umi Iyet sang manajer sekaligus bunda mereka yang bijaksana. Tabik; RnB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: usulku buat Golputers
Sayangnya di negeri antah berantah ini, bukannya pemerintah dan penyelenggara negara yang introspeksi mengapa angka golput tinggi, eh malah menyalahkan para golputer. -- i made cock wirawan http://www.medisiana.com Quotes : Minyak Bumi Milik Rakyat bamboopinetr...@gmail.com : bgc Golput merupakan bentuk sikap kritis dari para pemilih bgc terhadap ketidakmampuan para penyelenggara negara menjalankan bgc peran yang sempat dipercayakan kepada mereka!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!
Setuju pegawai Pemda DKI saja yang harusnya masuk pk.06.00 wib. 2009/1/6 machsus thamrin mcstham...@yahoo.com Sudah dua hari ini kesibukan di rumah datang lebih pagi. Masak untuk sarapan pagi, dimulai sejak pukul lima pagi, anak-anak dan keponakan bangun dan rebutan kamar mandi agar tidak terlambat berangkat. Untung sekolah mereka tidak jauh, sehingga mereka sempat shalat subuh untuk berangkat ke sekolah. Seorang keponakan lain yang tinggal di Bintaro dan sekolah di Jalan Setiabudi pasti bangun lebih pagi lagi. Untuk bisa mencapai sekolah jam 7 pagi, saja, dia harus berangkat jam lima pagi dari sekolahnya. Setelah shalat subuh, ketika langit masih gelap, dia harus buru-buru mencari bus menuju Blok M, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kawasan Setiabudi dengan Bus Transjakarta. Jam 06.30 dia sudah sampai, dan sempat menyantap bekal sarapannya, sebelum bel berbunyi pukul 7 pagi. Kini setelah pemerintah yang dipimpin oleh ahlinya Jakarta itu merubah jam masuk sekolah menjadi pukul 6.30, pasti dia harus memajukan bangun paginya. Entah, keburu atau tidak dia shalat subuh dan sarapan pagi untuk memasok energi bagi tubuhnya agar bisa menyerap pelajaran. Di hari kedua pemberlakuan jam sekolah ini, di SMAN 70 ada 61 siswa yang terlambat datang usai pintu gerbang ditutup. Mereka yang telat digiring ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk didata nama dan alamat tinggal. Yang telat didata. Mereka baru boleh ikut pelajaran jam kedua, pukul 07.15,kata Kepala Sekolah. Saat ini, tampak ruang BK dijubeli siswa yang telat. Beberapa siswa mengaku telat lantaran tempat tinggal mereka jauh dari sekolah. Saya tinggal di Cinere, macet Mas! alasan salah seorang siswi(detik.com) Pertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta memang gila-gilaan. Penambahan jalan tak bisa lagi diiringi dengan lonjakan jumlah kendaraan. Akibatnya, kemacetan pada jam-jam sibuk memang tak terelakkan. Alih-alih membangun mass rapid transportasi, pemprov Jakarta memilih memajukan jam masuk anak-anak sekolah. Anak-anak ini menjadi korban ketidakmampuan pengelola kota memberikan sarana transporasi yang layak bagi warganya.Boro-boro membangun MRT, rencana membangun monoirail dan busway pun mangkrak. Entah, kenapa bukan karyawan Pemda DKI saja yang masuk jalm 6 pagi, tapi justru memilih anak-anak sekolah. Mungkin karena anak-anak sekolah di Jakrta tak pandai protes, dan menulis surat pembaca tentang ketidakadilan ini. Seorang rekan melaporkan dari TMC POlda hingga jam 8 pagi tadi, jalanan macet dimana-mana. Entah mungkin Bang Foke akan memajukan lagi jam sekolah sampai jam 4 pagi? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jasulisme di Hari Pertama Sekolah
di jaduldul, saya selalu berfikir kata 'alhasil' adalah kata yang sebenarnya. ternyata dari kata2: 'hal hasil' ya?! (sori, saya masih pakai 'kata2' yang adalah istilah jadul. lebih efisien.) tapi pemikiran2 jadul yang dikemukakan iwan di bawah ini tadi... memang sungGUH tidak efektif apalagi efisien. tetap macet ya, tadi? --- On Tue, 1/6/09, iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com wrote: From: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jasulisme di Hari Pertama Sekolah To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, tionghoa-...@yahoogroups.com, blogger-indone...@yahoogroups.com, forumpembacate...@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 1:59 AM SKETSA Senin, 5 Januari 2009 Jadulisme di Hari Pertama Sekolah ALMANAK, 1 Januari 2009. Mendung menggantung di sebagian langit Jakarta. Waktu masih 10.30 pagi. Hujan rintik malu-malu berhenti. Sebagai seorang ayah tiga anak; dua di kelas 4 dan 2 SD, di hari pertama sekolah di 2009, saya membangunkan mereka lebih pagi. Sebagaimana hari libur, setelah semua mandi, sarapan, waktu seakan break. Lalu ngapain? Anak tertua mengusulkan ke lapangan Menteng, bekas lapangan Persija saja, yang kebetulan dekat rumah. Semua sepakat. Satu skateboard, satu bola basket, menemani kami. Ibunya anak-anak, agak keberatan, mengingat pastilah lapangan becek, hujan baru mengguyur. Keceriaan bepergian, entah sekecil apapun, itulah anak-anak: Dunianya bermain. Melihat mata mereka polos, memberikan kebahagian tersendiri, mengirim sinyal kepada benak setiap orangtua: ya sudah demi anak, manut wae! Lapangan bola yang disulap menjadi taman dan deretan panjang lapangan semen untuk basket, footsal, itu memang di sana-sini dijejali air berpencar-pencar. Untuk mendribel bola mencipratkan air tubir bergulir. Maka, pilihan hanya satu mainan, skateboard. Anak kedua, dan ketiga yang 23 bulan, akhirnya bermain air. Mereka saling menginjak air, mengejar ceruk lantai air ke sana ke sana-kemari, sambil tertawa-tawa. Hal hasil, anak kedua, tiga kali terjerembab, lantai licin, yang kecil bercelana kuyup. Ibunya mulai tidak guyub. Agar sang ibu beralih perhatian, saya menuju pedagang Tahu Gejrot, di sebelah taman di sisi jalan Taman Kodok. Ia mangkal dengan sebuah payung hitam, dengan jeruji besi empat bilah terkulai. Bilah besi di tiga bagian ujung sudah terkelupas. Payungnya mengkerut. Saya perhatikan sosok bapak tua itu mengulek bawang merah, bawang putih, sedikit gula merah dan rawit. Kemudian membubuhi kecap. Ia lalu memotong tiga tahu Sumedang ukuran kecil, mencemplungkan ke adonan bumbu yang telah disiram air. Harganya Rp 5.000, seporsi. Begitu saya membayar, saya perhatikan bapak itu, mengipaskan uangnya ke atas dagangannya. “Panglaris, panglaris, “ ujarnya berbisik. Penjualan perdana di hari itu tampaknya. Hari berikutnya, juga latihan bangun lebih pagi dan bergerak lebih cepat buat anak-anak kami. Ibarat menyiapkan sebuah perlombaan menanti event besar, sampailah kepada hari H. Tanggalan menunjukkan 5 Januari 2009, di hari pertama sekolah itu. Tepat pukul 5.00 anak-anak telah dibangunkan oleh ibunya. Mereka harus mandi, berpakaian, sarapan, menunggu Bang Salim, bajaj langganan. Karena jarak mereka ke sekolah tak sampai 2 km, dari rumah, pukul 6.10, anak-anak sudah naik bajaj tua. Suara nyaringnya treng teng teng, ibarat musik tersendiri bagi kuping saya. Sudah sejak lama saya kepikiran, seberapa besar pengaruh suara dan limbah buang bajaj jadul terhadap kesehatan anak-anak. Jadul, sesungguhnya singkatan kata Jaman Dulu. Oleh kawula muda kini menjadi idiom, menjadi lema, berkembang untuk menyebut suatu yang tua, kuno, bahkan juga untuk sesuatu yang tak populer. Getaran mesin bajaj jadul, dua tak itu, ketika saya memakai modem CDMA untuk akses internet, mengganggu, memutuskan akses. Entah sejauh mana efeknya bagi anak-anak? Apakah juga bisa memutuskan urat-urat syaraf? Wallahuawam. Pikiran demikian selalu saya tutup dengan logika memberikan pekerjaan kepada tukang bajaj. Memastikan income baginya, karena ada pelanggan pasti. Apalagi naik bajaj pun saya anggap sudah kemewahan, jika dibanding memperhatikan, anak-anak bersekolah dengan rumah jauh, berjubelan naik bis kota, jadul komprang-kampring kaca jendela bisnya. Jadul dan mati pula shockbreakernya, ditambah dengan langgam jadul pula cara menyetir supirnya. Maka klop sudah, berangkat ke sekolah di Jakarta yang tetap macet, sebuah masalah. Saya tentu tak paham apa yang terjadi di saat anak-anak belajar di sekolah. Yang pasti, anak kedua pulang lebih awal. Anak pertama, karena ikut kegiatan basket di sekolah, pulang pukul 15.30. Setelah berganti baju, saya perhatikan ia tiduran sebentar di kamar. Lalu tertidur benaran, hingga waktu sudah pukul 17 lebih. Saya membangunkannya. Tampak sekali wajah lelahnya. Ibunya lalu menyuruh tidur malam lebih awal. Jadwal dan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Berdikari Online -Bravo)Penggusuran Terus Berlanjut, Brimob Polda Riau Terus Kerahkan Pasukan
Pekanbaru-berdikari online (06/01/09): Terkait aksi kekerasan dan penggusuran paksa yang dilakukan oleh aparat Polda Riau terhadap warga Suluk Bongkal. Komnas HAM telah memerintahkan Polda Riau untuk menarik seluruh pasukannya dari wilayah konflik agrarian di Bengkalis, Riau. Hal ini dilakukan, setelah Komnas HAM mendapatkan sejumlah temuan (fakta) di lapangan akan terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan. Akan tetapi, pihak polda Riau masih intensif melakukan penggusuran paksa dengan memperluas eskalasi teritori penggusuran, bahkan mengerahkan tambahan pasukan dari Brimob Polda Riau untuk mensukseskan usaha tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi penggusuran paksa dan tindak kekerasan yang dilakukan Polda Riau terus melebar ke desa-desa lain, terutama yang merupakan areal yang diklaim PT. Arara Abadi. Terhitung dari tanggal 18 desember lalu hingga sekarang, pihak Polda Riau terus meningkatkan eskalasi penggusuran. Menurut laporan reporter Berdikari online di lapangan, kemarin saja (5/01/09) aparat Brimob Polda Riau mengerahkan 1 bus dan 3 ranger sebagai pasukan tambahan, untuk menggusur paksa warga di desa Melibur. Kelihatannya, Polda Riau benar-benar berada dibawah kendali PT. Arara Abadi. Terbukti, berbagai bentuk kekerasan dan pengusiran paksa warga dari lokasi pemukiman sejalan dengan kehendak PT. Arara Abadi. Tindakan biadab aparat kepolisian mengusir paksa warga dari lahan pemukiman, yang sekarang ini menjadi areal konflik agrarian, benar-benar melangkahi prosedural hukum di negara ini. Seperti diketahui, polisi tidak punya sedikitpun wewenang dalam memutuskan konflik agrarian. Sebaliknya, seharusnya polisi memberikan perlingdungan kepada masyarakat dari aksi brutalisme preman-preman yang dikendalikan oleh PT. Arara Abadi. Kasus konflik agraria ini sedang dalam proses penyelesaian, baik ditingkat kabupaten maupun propinsi, dan rencananya akan diputuskan tahun ini. Ada indikasi kuat, PT Arara Abadi berkehendak mendahului keputusan tersebut dan menguasai paksa tanah konflik, dengan menyuap seluruh pimpinan Polda Riau dan oknum tertentu di Mabes Polri, untuk memuluskan rencananya. Pada saat bersamaan, Aktifis dari Serikat Tani Riau (STR), sebuah organisasi yang getol memperjuangkan hak-hak petani di berbagai tempat di Riau, sedang menggelar aksi untuk meminta semua pihak agar segera menghentikan kebiadaban aparat Polda Riau. Menurut pengunjuk rasa, kebiadaban Polda Riau dapat dipersamakan dengan kebiadaban pasukan Israel yang kini menggempur Gaza di Palestina, karena sama-sama tidak mengindahkan aturan hukum dan factor kemanusiaan. Menurut massa aksi, rakyat Bengkalis dan sekitarnya kini membutuhkan dukungan politik dan solidaritas dari seluruh Indonesia dan internasional untuk mengakhiri kebiadaban ini. (Noni) baca selengkapnya di http://papernas.org/berdikari/content/view/151/1/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers YLBHI: Tahun Pemilu, Tahun Ketika HAM Tersingkir
SIARAN PERS Nomor 022/SP/YLBHI/I/2009 ULASAN DAN PREDIKSI HAM 2009: Tahun Ketika HAM Tersingkir Peralihan tahun 2008 ke tahun 2009 akan menjadi saat yang sangat berat dalam hal penegakan hak asasi manusia (HAM). Yayasan LBH Indonesia (YLBHI) menilai telah terjadi kemandekan penegakan HAM pada tahun 2008 lalu, yang setidaknya dapat dilihat dari proses hukum terhadap kasus Munir, yang dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, membebaskan terdakwa Muchdi Pr; serta tetap terlunta-luntanya pembayaran ganti rugi bagi para korban Lapindo, meskipun telah dikeluarkan Peraturan Presiden yang mengatur skema ganti rugi bagi korban lumpur Lapindo. Pada tahun 2009, YLBHI memprediksikan bahwa hak asasi manusia (HAM) akan menjadi sesuatu hal yang disingkirkan oleh negara, tenggelam dalam hiruk-pikuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu yang akan digelar mulai 9 April 2009 mendatang. YLBHI memprediksikan, Pemilu 2009 mendatang akan menjadi Pesta Demokrasi di tengah keterpurukan kondisi sosial ekonomi rakyat. HAM diprediksikan hanya akan menjadi jargon organisasi politik untuk menaikkan citra demi kepentingan kursi kekuasaan. Alhasil substansi penegakan HAM akan mengalami penyingkiran oleh perilaku politik aktor-aktor kekuasaan. YLBHI menyoroti tiga kelemahan pokok penegakan HAM tahun 2008, yaitu, pertama, produksi kebijakan mengalami peningkatan, namun di sisi lain muncul produk kebijakan yang mengancam hak asasi manusia. Demikian pula dengan kegagalan atas rencana untuk melakukan ratifikasi sejumlah norma HAM internasional yang penting. Kedua, kemajuan jaminan normatif tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengimplementasikan dan melindungi hak-hak tersebut, misalnya, dalam isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang terbukti dalam kasus penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah. Ketiga, kemandekan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang diduga melibatkan aktor-aktor penting kekuasaan. Dari sudut pandang kelembagaan, YLBHI mencatat beberapa lembaga negara/departemen yang kinerjanya memperlambat penegakan HAM, seperti Departemen Hukum dan HAM (Menteri Andi Matalatta), Kejaksaan Agung (Hendarman Supandji), Departemen Pekerjaan Umum (Djoko Kirmanto), Departemen Kesehatan (Siti Fadilah Supari), DPR (Agung Laksono), institusi pengadilan di bawah Mahkamah Agung (Bagir Manan yang digantikan oleh Pjs Harifin Tumpa), serta Departemen Luar Negeri (Hasan Wirayuda) terkait kegagalan ratifikasi Statuta Roma dan Optional Protocol Konvensi Anti-Penyiksaan pada tahun 2008. Sementara Mahkamah Konstitusi (Jimly Asshidiqie digantikan oleh Mahfud MD) dan Komnas HAM (Ifdhal Kasim) masih merupakan lembaga yang dipercaya publik terkait perlindungan HAM warga negara. Berdasarkan surat//laporan kasus kantor-kantor LBH yang dihimpun secara nasional oleh YLBHI, pada tahun 2008, terdapat 35 laporan/surat pengaduan terkait pelanggaran HAM yang ditujukan kepada institusi negara. Total surat yang masuk sebanyak 35. Dari jumlah itu, Kepolisian dan TNI merupakan dua lembaga terbanyak yang dilaporkan melakukan dugaan pelanggaran HAM. Tahun 2008 juga masih diwarnai terabaikannya hak-hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial, dan budaya, warga negara. Kasus-kasus yang muncul seperti kasus salah tangkap, kasus kekerasan terhadap Jemaah Ahmadiyah, kasus gizi buruk, kasus sekolah roboh, kasus penggusuran paksa, kasus penyiksaan Setidaknya terdapat empat undang-undang yang disahkan pada tahun 2008 yang potensial mengancam HAM, yakni UU Pemilu, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Badan Hukum Pendidikan, dan UU Pornografi. Sedangkan RUU penting yang terbengkalai tahun 2008 adalah RUU KUHP dan KUHAP, RUU Peradilan Militer, RUU Rahasia Negara, dan RUU Bantuan Hukum. Pada tahun 2009, YLBHI secara khusus memberikan perhatian pada dua hal: pertama, postur APBN 2009 terutama alokasi anggaran bidang hukum dan HAM, yang potensial menjadi alat untuk mengelabui masyarakat dan menaikkan citra kelompok tertentu untuk kepentingan Pemilu 2009. Politik anggaran berbasis citra tersebut sama sekali sulit diharapkan menjadi hal yang substansial untuk memenuhi dan menjamin terpenuhinya hak-hak dasar warga negara. Untuk tahun ini, kami memandang perlu untuk memberikan pemantauan lebih terhadap alokasi dana yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar warga negara dalam bidang pendidikan yang jumlahnya mencapai Rp 207,4 triliun, sebagai bagian dari amanat Konstitusi yang mensyaratkan 20% anggaran APBN untuk pendidikan. Kedua, YLBHI menyoroti pola sirkulasi kekuasaan yang akan dihasilkan lewat Pemilu 2009, yang diprediksikan tidak akan jauh berganti dari rezim lama. Sempitnya ruang pergantian kekuasaan tersebut akan menambah panjang dan lama kurun waktu mandeknya penegakan HAM pada tahun-tahun mendatang. Sesuatu hal yang bisa terjadi akibat tidak adanya garis batas yang jelas antara pelaku/aktor negara lama dan aktor negara baru yang duduk dalam pemerintahan. Dari dua sorotan tersebut, YLBHI merekomendasikan: 1. Aktor-aktor negara untuk tidak menjadikan
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Yang bikin macet itu kan bukan anak sekolah, tapi jumlah mobil danb jalan tidak sebanding pada jam tertentu. Berapa prosen anak sekolah yang bawa mobil, kan datanya bisa didapat. Kok tega-teganya mengorbankan anak sekolah. Kalau atur jam kerja itu mungkin lebih baik, itu pun harus ada data base pemukiman dan lokasi kerja. Bisa gak pem DKI cari datanya. Sukses memberi komentar. Salam Darman --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, novi irawati noviirawati2...@... wrote: Macet lagi, macet lagi Gara-gara si Komo lewat... Pagi2 tetep macet, malahantambah macet, karna orangtua yang punya kendaraan (roda 2 or lebih) pasti akan mengantar anak2nya sekolah, karena kasian kalau mereka harus berangkat sendiri, khususnya yang sekolahnya jauh dari rumah. Yang perlu kita cermati selanjutnya adalah kebijakan Pemda DKI (dgn persetujuan Diknas tentunya?), apakah betul mereka akan melaksanakan evaluasi terhadap efektifitas memajukan jam sekolah dikaitkan dengan kemacetan di jalan jakarta. salam, noVi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo
Salam dari para relawan pejuang di Porong Pak. Saya hanya kurir informasi dari para pejuang itu. Mencoba menguak kesesatan informasi ke publik. Lapindo bisa pasang iklan besar2 di media nasional dan regional yg menggambarkan MASA DEPAN KORBAN CEMERLANG DI TANGAN LAPINDO dengan program relokasi (ganti tanah) ke perumahan yg dibangun anak Bakrie Development. Wadah... Akhirnya toh media tahu juga apa yg terjadi. Lawan kami adalah kebohongan, pembodohan, penganiayaan, perusak tatanan dan demokrasi negara. Apapun kapal, perahu, skoci yg dipakai lawan, sebisa mungkin kami gulingkan. Ini ilmunya Emha Ainun Nadjib: soal siapa yg berada dlm kapal kemungkaran itu terguling, ya salah sendiri ada di situ. Hanya ada tiga pilihan: kapalmu terguling, atau kami yg terguling, atau kami berhenti jika kapal kemunkaranmu kau bakar digantikan dg kapal kemanfaatan dan kebaikan serta keadilan. Selama korban lapindo teraniaya, kami tak akan diam entah dg cara terang atau sembunyi. Itu juga berlaku utk para penjahat kemanusiaan lainnya. Selama tetap dilakukan penindasan. Perlawanan dg cara estetis dan etis sudah tak bisa lagi karena lawan menghalalkan segala cara yg diolah seolah halal. Bahkan para relawan pun dipecah-belah dg menggunakan intrik desain pertikaian antarkelompok korban. Salam perjuangan! tjuk kasturi sukiadi wrote: Cak Bagyo yang waringuten! Lho anda ini benar-benar Pejuang Cak! Membela orang-orang tertindas, menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa pamrih pribadi! Pamrihnya hanya ingin melihat Indonesia esok pagi, lusa dan kedepan jadi lebih baik dalam semua aspek kehidupan bagi anak cucu kita. Mungkinkah Indonesia bisa lebih adil dalam kemakmuran dan makmur yang berkeadilan, toto-tentrem- kertoraharjo- gemah ripah loh jinawi; subur kang sarwo tinandur lan murah kang sarwo tinuku. Aku bangga punya generasi muda seperti Bagio dan Paring yang berjuang tanpa menghitung-hitung untung rugi pribadi. Anda adalah Arjuna dalam Baratayuda Lumpur Lapindo! Maju terus- pantang mundur, rawe-rawe rantas, malang-malang putung! Salam perjuangan dari yang lebih tua dalam usia Tjuk KS
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembuktian kasus Muchdi PR
Tentu pembuktiannya tdk hanya bukti adanya kontak telepon itu. Dlm standard degree of evidence KUHAP pasal 183 harus ada minimal 2 jenis alat bukti dan keyakinan hakim. Saya hanya komentari kebiasaan para saksi yg mencabut keterangan BAP penyidikan di muka sidang. Harus ada alasan logis. Kalau misalnya pemeriksaan saksi itu di penyidikan tdk terbuka, ditekan dll paksaan, itu logis. Setahu saya proses penyidikan kasus Munir itu dipantau secara luas, termasuk oleh media. Putusan PK MA yg memvonis bisa ditelaah (saya pernah membaca di Varia Peradilan), tampaknya menggunakan teori logika obyektif (mantiq). Kapan2 saya akan uraikan khusus jika ada waktu. Salam. loekyh wrote: Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Munir. Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya. Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi. Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir, karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit 10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi. Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR
Mungkin Pak Loekyh benar jika percakapan melalui telepon tersebut hanya berdiri sendiri. Tetapi dalam kasus Munir ini banyak sekali fakta yang saling mendukung yang dapat dijadikan alasan atau paling tidak patut diduga ada korelasinya dengan pembunuhan Munir. Misalnya demo-demo yang dilakukan oleh barisan yang menamakan dirinya Merah Putih yang menyerbu kantor Kontras selagi Munir masih hidup; adanya surat dari BIN, adanya pengakuan beberapa orang yang melihat adanya pertemuan Polycarpus dengan Muchdi, walaupun pada akhirnya disangkal. Diakuinya ada kl 40 kali hubungan telepon antara HP yang dimiliki Munir dengan HP yang dimiliki Muchdi, walaupun masing-masing yang bersangkutan mengaku tidak saling kenal. Jika Pak Loekyh sebagai Kepala BIN, apakah kira-kira mau meminjamkan HP kepada sembarang orang? Sebagai orang awam saja jarang sekali kita meminjamkan HP kepada orang lain. Dan banyak lagi kejadian-kejadian yang saling mendukung tetapi kurang digali oleh Hakim. Saya sebagai orang awam dapat merasakan adanya kejanggalan-kejanggalan tersebut. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Tue, 1/6/09, loekyh loe...@hotmail.com wrote: From: loekyh loe...@hotmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Teknik Pembuktian ... Re: Muchdi PR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 2:26 PM Bagi yang suka menonton kriminal di Discovery (FBI files, dsb) ada benarnya juga pembelaan thd Muchdi bahwa adanya hubungan telpon saja tidak cukup membuktikan bahwa ISI percakapan melalui hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Munir. Jadi berdasarkan asas praduga tak bersalah, tanpa mengetahui isi percakapan, harus dianggap bahwa percakapan tsb bukan rencana pembunuhan. Sebab dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu dan tempat yang bersamaan belum tentu saling berkaitan. Andaikan kita pada suatu waktu berada satu mobil dengan orang yang medadak mati keracunan dalam mobil yg kita tumpangi tsb, belum tentu kita lah pembunuhnya. Dalam kasus Muchdi PR jaksa perlu membuktikan lagi bahwa ISI percakapan dalam hub telp tsb adalah rencana pembunuhan thd Muchdi. Misalnya dg argumentasi berbasis teori peluang: walaupun hanya ada peluang 10% bahwa hub telp tsb berisi rencana pembunuhan thd Munir, karena hub telp tsb terjadi lebih dari 40 kali, maka paling sedikit 10% (4 percakapan) di antaranya berisi rencana pembunuhan thd Muchdi. Salah satu tayangan kriminal/hukum di Discovery menceritakan cara pembuktian seorang tersangka dg dalil-dalil teori peluang.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus
Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai. Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :) Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja, kita ini satu gedung beda satu lantai kok. Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor serpong. Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas. Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat. Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN. Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk, sangat santun berdiskusi. Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri. -- M E M O - Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti serta didampingi oleh Alm pak Tomi. :: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia. Den bagus bisa kualat !!! Salam MetNet --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andryansyah rivai andryans...@... wrote: He..he..he... Wah...kayaknya sulit menangkap esensi diskusinya Saya menggambarkan mandi radiasi itu dalam konteks, kita sudah capek2 bekerja di medan radiasi, dan setelah mendapatkan hasil (dalam hal ini saya katakan terjadi kebocoran di tangki reaktor nuklir yogya), malah tidak ditindaklanjuti. Lalu mengapa dahulu minta diuji tangkinya? Lalu siapa yang bilang sertifikat radiografer itu catatan radiasi (kalau baru mules ya pantes saja berpikiran seperti itu). Baca lagi tulisan saya!! Saya menunjukkan bahwa saya terbiasa bekerja di medan radiasi (istilah yang umum dipakai teman2 di lapangan adalah mandi radiasi!), karena untuk dapat level III itu tentu lewat tahapan di mana dalam tahapan itu kita harus terbiasa bekerja dengan radiasi, bukan hanya sekali. Soal komplain tidak ada catatan dosis radiasi yang sudah diterima, pernah secara tegas saya utarakan!!. Tetapi budaya menggampangkan urusan inilah yang ingin saya sorot. Kalau budayanya masih seperti ini, maka sangat berbahaya!!. Saya yang hanya berada kurang dari 6 bulan di jepun, sampai saat ini masih menyimpan BUKU catatan dosis radiasi yang pernah saya terima selama di jepun. Coba secara tegas pak Bekti jawab pertanyaan saya, setelah sekian lama bekerja, berapa total dosis radiasi yang yang pernah diterima? Saya tidak punya data itu, dan itu sorotan saya! Kalau mahasiswa benar bekerja di medan radiasi dan tidak diberikan data dosis radiasi total yang sudah diterimanya, maka buat saya itu adalah tindakan yang menjerumuskan! Mengapa tidak mau menjelaskan pengertian serba guna itu? Ingin menipu pendapat masyarakat Indonesia karena dulunya ketipu saat membeli reaktor itu?? Mental2 seperti ini yang saya perhatikan telah membuat rakyat Indonesia banyak ketipu oleh pemimpin2-nya yang suka ngakali dan tidak berani terus terang mengatakan kegagalannya!!! Kalau anda sebagai doktor di bidang pernukliran tidak mau secara jujur mengatakan kebenaran, saya menganggapnya SAMPAH (maaf ini senior yang ngomong terhadap yuniornya yang pandai tetapi dipakai untuk ngakali). Salam, andry
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009
Terus terang saya sangat meragukan cara pemilihan yang sekarang dengan langsung memilih orang. Karena menurut saya masyarakat sangat tidak memiliki kapasitas untuk dapat menilai caleg dalam waktu singkat. Nantinya yang akan berperan adalah politik uang, jadi masyarakat akan memilih seseorang berdasarkan banyaknya uang yang digelontorkan. Sebenarnya perekrutan melalui partai sudah paling ideal jika dilakukan secara benar. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Tue, 1/6/09, imcw imc...@gmail.com wrote: From: imcw imc...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 1:59 PM Terus terang sampai detik ini saya belum bisa menentukan pilihan karena banyaknya gambar yang bertebaran di jalanan. Gambar gambar itu bukan menarik simpati saya malah membuat saya antipati. Masih berupa gambar saja mereka sudah merusak lingkungan dan menjadikan kota saya kumuh apalagi setelah mereka terpilih? -- i made cock wirawan http://www.medisian a.com Quotes : Hormati Keragaman Agama Dan Kepercayaan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Memang yg salah itu menetapkan jam-nya. Karena jam 5.30 saja Jakarta lalu lintas di Jakarta itu sudah mulai ramai. Seharusnya solusi yg relevan itu adalah memajukan jam kerja pegawai negeri jadi jam 3 pagi. Ini mungkin bisa sedikit membantu karena jam segitu lalu lintas memang sepi. Nanti kalau jam 3 pagi sudah macet lagi, pindah lagi jadi jam 1 pagi. salam, -bank al- 2009/1/6 Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com: Pak Mubarik, dalam 2 hari ini, perjalanan dari rumah saya di Pasar Rebo menuju tempat kerja istri di Pulo Gadung dan kantor saya di Cempaka Mas, tetap macet. Bahkan kalo dilihat dari waktu tempuhnya jadi lebih lama. Biasanya berangkat jam 6.30 dan sampai kantor jam 7.50. Tapi 2 hari ini sampai kantor jam 8.15 (dengan jam berangkat yang sama). Jadi, aturan ini buat saya ga ngaruh dengan kelancaran. riyanto
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Balas: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Saya sengaja memperhatikan arus lalu lintas jalan pemuda dan pramuka. menurut saya senin dan selasa ini jalan pramuka antara jam 7.30 sd. 8.00 masih aja macet. salam tayasmen kaka From: arief rahman m.ariefrah...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 6, 2009 8:49:43 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk Secara pribadi tidak setuju dengan kebijakan Foke ini. Kalau dalihnya untuk engurangi kemacetan, nyatanya hal itu justru memajukan dan menambah jadwal terjadinya kemacetan. Kalau tidak percaya tengoklah Jalan Pemuda. Setelah anak-anak masuk pun kemacetan tidak kunjung usai alias sama saja (bahkan lebih parah) Dari sisi metabolisme tubuh siswa tentu hal ini akan menambah beban bagi siswa. Siswa relatif hanya memiliki waktu istirahat yang sangat sebentar. Karena, ketika ia masuk lebih pagi, tidak berarti ia pulang lebih cepat. Apalagi pada umumnya siswa-siswi punya kegiatan lain di luar sekolah yang selesainya bisa sampai sore. Foke itu kan lulusan pendidikan dari Eropa. seharusnya ia paham bagaimana sistem jam belajar siswa-sisa di sana. Saya rasa Foke harus mencari solusi lain yang lebih bijak kalau berniat mengatai kemacetan. Kalau mau bersikap adil dan berani. buatlah kebijakan yang mengatur pembatasan peredaran kendaraan di Ibukota, atau pajak dan harga BBM yang tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi yang relatif mewah. Tapi mungkin hal itu tidak berani ia lakukan karena beliau ada di pihak orang-orang berduit yang nggak mau rugi. Satu hal lagi, Foke itu kan penah atau mungkin masih menjadi bagian dari komunitas Bike 2 work. Dengan kekuasaannya seharusnya beliau bisa mengoptimalkan program Bike 2 Work untuk solusi mengatasi kemacetan.. Jadi jangan cari-cari solusi yang nyeleneh. Yang seharusnya masuk pagi itu semestinya para PNS pelayan masyarakat yang biasanya jam 10 baru nongol di kelurahan, kecamatan, kantor pajak, dan kantor-kantor pemda lainnya.. Sejak terpilih jadi DKI 1 kayaknya belum ada tuh kebijakan berarti dari Foke. -- Muhammad Arief Rahman, S.Pd. Pengajar Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Labschool Jakarta HP : 021 93 201 201 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus suap KPPU: KPK sidik komisioner KPPU selain Iqbal
Ngomong-ngomong soal kasus suap Billy Iqbal, gak kedengeran lagi nih nasib Direct Vision yg menyiarkan Astro... Apa izinnya dah dicabut ya?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Nggak hanya duit, pak manneke, di mata harya kehidupan manusia pun tak lebih dari urusan angka belaka, makanya dia mempertanyakan kegunaan metode kualitatif dalam pengambilan keputusan. what a pity! rini Posted by: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Mon Jan 5, 2009 11:52 pm(PST) Ini saya kutipkan pernyataan terkonyol dari Bung Harya Setyaka di bawah ini: Sy sih cuma geli aja.. ada yg menganggap duit bukan masalah angka.. ga pernah tuh sy urusan duit tidak dengan angka..mulai dari beli cabe, sampai kredit pabrik... semua urusan angka. Mungkin ada sekolah yg benar-2 bisa membuktikan kasus dimana berurusan dengan duit tanpa angka? I'd be willing to learn how to deal with money is such a way. CILAKA bukan kalo seorang anggota DTKJ berpikiran cethek kaya gini? Gile betul, jadi di matanya itu duit itu cuma urusan ANGKA semata! Tak heran kalau ancur-ancuran begini kondisi negeri ini. Jadi urusan akuntabilitas, trust, dan kredibilitas itu tak ada artinya semua bagi dia dalam kaitan dengan duit ini? Yang ada cuma angka doang di depan matanya. Hahahahahaha, buka kedoknya ternyata cukup mengejutkan meskipun saya sudah menyiapkan mental untuk tidak terkejut dengan si Bung satu ini. Sekolah yang mengajarkan bahwa duit itu bukan urusan angka doang adalah di rumah dalam keluarga, Bung. Di tempat di mana integritas, kejujuran, tanggung jawab ditanamkan,sehingga kalo liat duit, anak gak cuma liat angkanya doang tapi mikir susah-payah buat mendapatkannya, cara memakai dengan bijaksana, cara mempertanggungjawab kan pemakaiannya pada pemberi duit, dan bagaimana duit itu bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya. Tapi tampaknya di rumah Anda dulu waktu Anda kecil nggak ada ya pelajaran ini? Adanya adalah DUIT IS ANGKA, gitu? Malang banget Anda, Bung... manneke [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib
Pak HS, Saya menggunakan Bus Way Maret 2008, dan saya masih merasakan antri 1 jam di terminal dukuh atas. Saya adalah salah satu di antara orang yg parkir di pasar minggu untuk naik Bus Way. Saya juga sering melihat penumpang berkelahi dengan petugas Bus Way karena ingin berebut masuk bis karena sudah kelelahan mengantri dan berkeringat. Sesekali saya naik kendaraan pribadi ke kantor jika sedang terburu-buru, dan hasilnya saya sampai di kantor lebih cepat dengan kendaraan pribadi dibanding Bus Way. Mungkin ada baiknya anda turun ke lapangan dan melihat apakah betul orang2 yg menggunakan Bus Way ini memang tertolong dengan programnya Bus Way. Saya pikir yg tertolong cuma mantan pengguna metro mini. Yg mantan pengguna mobil barangkali hanya ingin membantu mensukseskan program Bus Way saja dan setiap hari berharap program ini sukses. Namun untuk sementara, Bus Way ini tidak menolong untuk mempersingkat waktu tempuh rumah-kantor. Justru malah membuat perjalanan makin panjang. Btw, apakah sekarang sudah tidak ada lagi penumpukan penumpang di terminal dukuh atas? Mungkin para pengguna Bus Way lain bisa mengkonfirmasi. salam, -bank al- 2008/12/28 Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com: Bank Al, Klarifikasi singkat; sy bukan Pejabat DKI.. tidak punya kwenangan legislatif maupun eksekutif apapun. Survey mengenai perpindahan penumpang dari mobil pribadi ke Busway telah dilakukan Nov 08 y.l. Hasilnya sdang diproses. Tenang saja, anda tidak sendirian.. banyak pula yg berpindah dari kend. pribadi ke Busway. Sbg indikator visual/observasi, tengok saja di Ragunan/Deptan, banyak orang yg parkir dsana lalu melanjutkan perjalanan ke Mampang-Kuningan (Kor. 6) dengan Busway. Fenomena yg sama bisa anda temui di Halte Masjid Agung Al-Azhar. Mohon informasi kapan tepatnya anda menunggu lebih dari 1 jam? Hal ini perlu sy klarifikasi di lapangan. Kalau memang benar, sy akan proses, karena kalau sampai 1 jam ini sih keterlaluan. Seharusnya sejak awal 2008, sudah tidak lagi terjadi hal ini, karena jumlah bus sudah bertambah dan mix-traffic sudah ditindak. Ya, memang insentif menggunakan busway harus terus ditingkatkan. Bukan cuma di-sistem nya saja.. tapi juga fasilitas pejalan kaki. salam, -K-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?
mungkin pada tataran di lapisan atas yang tergantung kepada media massa elektronika, ndangdut terasa gak ada, dan lalu orang bilang 'gutbai'. dan gutbai itu jungkin untuk rhoma irama dan penyanyi kelas atas. sementara itu, ndangdutan di lapisan bawah, ndangdutan melalui elekton tunggal di pedesaaan, kampung-kampung, di sumatera, sulawesi, di jawa, masih tetep ada, dan membuka berbagai kemungkinan siapa saja untuk menikmati dan masuk/naik ke panggung. tentu saja saling tumpuk dengan campur sari dan laennya. hhd. --- On Mon, 1/5/09, Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg wrote: From: Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ? To: naratam...@yahoogroups.com, forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, op...@kompas.com, mediac...@yahoogroups.com Date: Monday, January 5, 2009, 10:14 PM Kompas Minggu kemarin menurunkan artikel tentang Selamat tinggal dangdut. Ya, boleh dibilang pamor dangdut di 2008 meredup, tak ada inovasi sama sekali baik dari segi kepopuleran lagu maupun trend goyang penyanyinya. Tapi tenang, pentas dangdut tampaknya masih dimintai parpol sebagai penyemarak acara kampanye di kampung-kampung, meski harap maklum stok lagunya yang itu itu doank. Usul nich, gimana kalau bang Rhoma Irama membuat Dangdut Idol aja ? Btw, salahsatu sebab KDI gagal karena dibikin seperti Idola Cilik, pemirsa dewasa nggak bisa lagi dirayu lagi dengan dramatisasi yang menguras airmata. Ayo donk tv kabel bikin paket berlangganan murah rata2 Rp 50.000an, udah mencakup saluran favorit macam : CNN ( bosen lihat liputan berita kampanye ala MetroTV dan tvOne ), AXN ( bosen lihat sinetron kita ), StarWorld ( bosen lihat serial di tv kita ), MTV ( bosen lihat acara musik keliling mal, manggung di studio, atau cuman muter klip yang itu2 aja ), Celestial Movies ( film2 mandarin masa diputer tengah malam ? ), Disney, dan sebagainya dech ! Selain Indovision ( yang masih mahal ), FirstMedia ( kendala dengan jaringan kabel ), TelkomVision ( susahnya kudu beli parabola dulu ), AoraTV ( andalannya cuman Liga Inggris doank ), TopTV dan Okevision ( keduanya masih setengah2 nich ngasih promonya ), di tahun 2009 in ada pay-tv baru nggak yach yang bisa ngasih penawaran yang bisa menghebohkan kayak Astro dulu ? PS : thanks Kompas sabtu kemarin udah rilis artikel Yuk ke Sukabumi. Ditunggu juga update perkembangan pembangunan jalan tol Ciawi Sukabumi-nya, biar nggak melulu yang diberitakan macet sebatas kawasan Puncak doank ! Happy Holidays from Yahoo! Messenger. Spread holiday cheers to your friends and loved ones today! Get started at http://emoticaroler s.com/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peninggalan Bersejarah Situs Majapahit Dirusak Pemerintah
yaaah, begitulah, mbak anggi, cara jero wacik yang pedagang (tepatnya calo pariwisata), yang nggak mau mendengarkan saran pendapat dari para ahli arkeologi, pendapat warga di sekitar wilayah itu. ironisnya, jero wacik pula yang suka mangap soal perlindungan hak-hak budaya, sementara hak-hak (budaya) situs dia gusur. dasar keblinger! hhd. --- On Mon, 1/5/09, karta pustaka kpust...@indosat.net.id wrote: From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peninggalan Bersejarah Situs Majapahit Dirusak Pemerintah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, January 5, 2009, 9:51 PM Beginilah jika membangun kebudayaan demi proyek. Hasilnya justru nir budaya dan ahistoris! Tidak ada gunanya segala studi banding dan kunjungan2 ke berbagai penjuru mata angin itu karena toh yg dilakukan adalah proyek-proyekan. Salam, anggi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers Koalisi SSR: Vonis bebas Mucdi PR dalam kasus pembunuhan Munir
Siaran Pers Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan Tentang: Vonis bebas Mucdi PR dalam kasus pembunuhan Munir: Impunitas masih terus berlanjut, Negara dirongrong pelaku pelanggaran HAM Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan mempertanyakan kredibilitas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membebaskan Muchdi Purwopranjono sebagai terdakwa dalam kasus pembunuh Munir. Putusan ini telah melukai rasa keadilan dan tidak sesuai dengan komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum dan HAM. Sekali lagi putusan bebas telah diberlakukan kepada mereka para Jendral (Purnawirawan) dalam kasus-kasus pelanggaran HAM maupun pidana seperti kasus Tanjung Priok, Kasus Timor Timur, Kasus Abepura, Kasus Bantaqiah dan berbagai kasus lainnya yang melibatkan petinggi militer. Dalam pandangan Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan, proses pengadilan yang cacat ini sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk mengakhiri impunitas yang berlangsung sejak puluhan tahun. Polisi dan Kejaksaan Agung harus mengusut kembali kasus ini untuk menjamin terungkapnya kebenaran kasus pembunuhan Munir dan hukuman kepada mereka yang bertanggung jawab. Koalisi juga mendesak aparat penegak hukum untuk secara efektif menggunakan bukti-bukti yang telah ada dan secara aktif menggali bukti-bukti baru terkait kasus pembunuhan Munir, terutama terkait dengan dugaan keterlibatan sejumlah mantan petinggi militer dan intelijen dalam kasus pembunuhan Munir sebagai bagian tidak terpisahkan dari agenda reformasi sektor keamanan. Koalisi menyatakan bahwa putusan bebasnya Muchdi PR menambah sejumlah persoalan terkait penegakan hukum terhadap aktor-aktor keamanan aktif maupun purnawirawan, Sulitnya menghapus bisnis TNI, juga sulitnya melakukan perubahan terhadap Peradilan Militer sama sulitnya juga mengadili para purnawirawan Jenderal yang menjadi pelaku pelanggaran HAM dan kejahatan lainnya. Oleh karenanya, Pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam menuntaskan kasus pembunuhan Munir, sebagai jalan untuk mengadili berbagai kasus pelanggaran HAM lainnya juga yang melibatkan aktor-aktor kemanan, melakukan reformasi kepada BIN sebagai organisasi dan menuntut semua yang bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Munir terlepas dari jabatan dan status sosialnya. Sistem Peradilan di Indonesia wajib memenuhi hak keluarga dan kerabat almarhum juga hak masyarakat Indonesia lainnya dan masyarakat internasional atas kebenaran mengenai pembunuhan Munir. Jakarta, 6 Januari 2009 Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan 1.Federasi KontraS 2.INFID 3.IDSPS 4.Praxis 5.Imparsial 6.Elsam 7.KontraS 8.HRWG 9.Lesspersi 10.Bambang Widodo Umar 11.Jaleswari Pramodhawardani 12.Ikrar Nusa Bakti 13.Wendy Andhika Prajuli 14.Indria Samego 15.Rizal Sukma 16.Propatria === Andi K. Yuwono Executive Secretary (Acting) Praxis Association Jl. Salemba Tengah No. 39-BB Jakarta 10440 - INDONESIA Tel. ++62 21 3156907, 3156908, 3911927 Fax. ++62 21 3900810, 3156909 Mobile: 0811182301 Yahoo Messenger: andi_yuwono Email: andi-yuw...@praxis.or.id Http://www.prakarsa-rakyat.org Http://www.praxis.or.id Http://andi-yuwono.blogspot.com It is better to die on your feet than live on your knees. -- Emiliano Zapata -- [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Bung Harya, di sini letak persoalannya. Orang-orang seperti Bung Harya hanya berpikir dari satu sisi saja yaitu anak sekolah hanya menjadi obyek dari persoalan transportasi. Bung Harya sepertinya tidak memasukkan anak seorang sebagai individu yang punya hak di dalam negara ini. Coba Bung Harya berpikir sebagai orang tua dan jangan sebagai pakar (yang Bung sendiri bilang ilmunya hanya sebatas transportasi aja). Apakah Bung tidak memikirkan waktu orang tua dan anak semakin berkurang akibat memajukan jam sekolah ini. Memang Bung anggap 30 menit itu tidak penting karena mungkin Bung tinggal di dalam kota. Tapi pernahkah Bung merasakan bagaimana anak sekolah atau orang tua (berprofesi sebagai guru) yang tinggal di pinggiran kota menjadi lebih pagi lagi berangkat ke sekolah. Sementara tidak ada jaminan (dan kenyataannya tidak) kemacetan itu berkurang. Waktu orang tua untuk bertemu anaknya semakin berkurang akibat kebijakan ini. Karena jalan2 tetap saja macet. Kalau Bung tidak percaya, Senin kemarin kemacetan masih terjadi hingga pukul 19.30. Artinya orang tua tetap saja pulang malam seperti sedia kala. Sementara anaknya harus berangkat lebih pagi lagi. Makanya saya hanya mengingatkan kepada Bung, bersikap sih sah2 saja. Cuma dengar juga pendapat orang lain dan sedikit berempati. Anda sudah sepakat kan kalau persoalan birokrasi korup mengakibatkan buruk perencanaan sistem transportasi dan tata ruang menyebabkan berbagai kemacetan ini. Nah kenapa nggak ini yang dibenahi. Kecuali Bung Harya tidak mengerti apa yang disebut skala prioritas. Sebab mau dimajukan jam berapa pun waktu nya, kalau birokrasinya tetap korup, ya nggak perlu lah anda menjelaskan angka2 itu. Sebab angka2 yang Bung sebutkan tak bakal terealisasi. Jauh panggang dari asap. Makanya milister seperti saya dan beberapa teman lain yang tidak setuju pun hanya menanyakan kenapa memilih kebijakan 'dungu' ini sebagai prioritas. Dan jangan Bung bilang seakan2 kebijakan memajukan jam sekolah atau membenahi sistem transportasi dan tata ruang seperti ayam dan telur. Sebab ini nggak nyambung. Yang harus dibenahi adalah sistem transportasi dan berbagai fasilitasnya. Sehingga sebagian besar masyarakat mau meninggalkan mobil pribadinya. Emir --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Harya Setyaka harya.sety...@... wrote: Halo Bung Emir, Sy setuju dengan memajukan jam sekolah.. tapi lewat uji coba dulu.. sy juga tidak mendukung pemaksaan kehendak oleh pemerintah. Makanya, kalau saja kita punya mekanisme refrendum atau mekanisme lain dalam membuat kebijakan publik yg lebih progresif. tentu sy akan dukung mekanisme politis tsb. Sy tidak mengelak masalah konsistensi kebijakan. sya 'iya'-kan. karena saya setuju bahwa konsistensi kebijakan adalah kelemahan. Tapi kalau ditanya bagaimana membuat kebijakan jadi konsisten.. sy terus terang tidak bisa memberi jawabn. Sy tidak bisa menjelaskan dari sos-pol karena memang bukan itu kepakaran sy. Jadi, sy hanya bisa sebatas statement ilmiah saja; bahwa kebijakan tidak konsisten. Masalah birokrasi tidak spesifik transportasi.. jadi sy tdak perdalam disitu. Begitupula masalah perilaku masyarakat.. , tidak spesifik transportasi. sy juga akui bahwa transportasi hanya di hilir dari masalah. Sy pun mengakui bahwa kepakaran sy terbatas.. dan menghormati kepakaran lain. Kalau ada statement action/solusi, bukan hanya statement ilmiah mengenai masalah-2 birokrasi dll., sy kan tidak pernah menolak. Soal Angkot ngetem, sy bisa identifikasi masalah tsb.. bahwa akar permasalahan nya adalah sistem setoran dan sistem perizinan trayek.. pengalaman Seoul mengatasi ini butuh waktu 8-10 tahun. Memang perlu investasi waktu juga utk mengatasi persoalan. Sy bilang masuk agenda, ya karena memang butuh waktu utk realisasi. Seperti halnya apabila ada statement solusi utk maslah birokrasiperilaku masyarkat/.. tentu perlu waktu juga kan? Sy sih cuma geli aja.. ada yg menganggap duit bukan masalah angka.. ga pernah tuh sy urusan duit tidak dengan angka.. mulai dari beli cabe, sampai kredit pabrik... semua urusan angka. Mungkin ada sekolah yg benar-2 bisa membuktikan kasus dimana berurusan dengan duit tanpa angka? I'd be willing to learn how to deal with money is such a way. Pak Emir, tentunya sy paham bahwa ada kepakaran lain.. dan semua orang punya keterbatasan. Sy selalu sampaikan mana yg bisa sy jelaskan dan intervensi, mana yg hanya bisa sy diagnosis, mana yg sama sekali tidak bisa sy jelaskan sama sekali. Ini bukan masalah kecerdasan.. ini masalah bersikap. Tks byk, -K-
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak!
Salam, Kalau pelajar yang tidurnya jam 12oo malam pasti keberatan bangun pagi jam 0500 dan masuk sekolah jam 06.30.Jangan jadi PELAJAR dan jadi P... lain saja. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sel, 6/1/09, machsus thamrin mcstham...@yahoo.com menulis: Dari: machsus thamrin mcstham...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 10:17 AM Sudah dua hari ini kesibukan di rumah datang lebih pagi. Masak untuk sarapan pagi, dimulai sejak pukul lima pagi, anak-anak dan keponakan bangun dan rebutan kamar mandi agar tidak terlambat berangkat. Untung sekolah mereka tidak jauh, sehingga mereka sempat shalat subuh untuk berangkat ke sekolah. Seorang keponakan lain yang tinggal di Bintaro dan sekolah di Jalan Setiabudi pasti bangun lebih pagi lagi. Untuk bisa mencapai sekolah jam 7 pagi, saja, dia harus berangkat jam lima pagi dari sekolahnya. Setelah shalat subuh, ketika langit masih gelap, dia harus buru-buru mencari bus menuju Blok M, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kawasan Setiabudi dengan Bus Transjakarta. Jam 06.30 dia sudah sampai, dan sempat menyantap bekal sarapannya, sebelum bel berbunyi pukul 7 pagi. Kini setelah pemerintah yang dipimpin oleh ahlinya Jakarta itu merubah jam masuk sekolah menjadi pukul 6.30, pasti dia harus memajukan bangun paginya. Entah, keburu atau tidak dia shalat subuh dan sarapan pagi untuk memasok energi bagi tubuhnya agar bisa menyerap pelajaran. Di hari kedua pemberlakuan jam sekolah ini, di SMAN 70 ada 61 siswa yang terlambat datang usai pintu gerbang ditutup. Mereka yang telat digiring ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk didata nama dan alamat tinggal. Yang telat didata. Mereka baru boleh ikut pelajaran jam kedua, pukul 07.15,kata Kepala Sekolah. Saat ini, tampak ruang BK dijubeli siswa yang telat. Beberapa siswa mengaku telat lantaran tempat tinggal mereka jauh dari sekolah. Saya tinggal di Cinere, macet Mas! alasan salah seorang siswi(detik. com) Pertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta memang gila-gilaan. Penambahan jalan tak bisa lagi diiringi dengan lonjakan jumlah kendaraan. Akibatnya, kemacetan pada jam-jam sibuk memang tak terelakkan. Alih-alih membangun mass rapid transportasi, pemprov Jakarta memilih memajukan jam masuk anak-anak sekolah. Anak-anak ini menjadi korban ketidakmampuan pengelola kota memberikan sarana transporasi yang layak bagi warganya.Boro- boro membangun MRT, rencana membangun monoirail dan busway pun mangkrak. Entah, kenapa bukan karyawan Pemda DKI saja yang masuk jalm 6 pagi, tapi justru memilih anak-anak sekolah. Mungkin karena anak-anak sekolah di Jakrta tak pandai protes, dan menulis surat pembaca tentang ketidakadilan ini. Seorang rekan melaporkan dari TMC POlda hingga jam 8 pagi tadi, jalanan macet dimana-mana. Entah mungkin Bang Foke akan memajukan lagi jam sekolah sampai jam 4 pagi? Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/05/20583161/sby.israel-palestina.bukan.konflik.agama SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB * JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina, bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam. Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi, sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar Presiden. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara. Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ?
oma irama bukan penyanyi untuk kelas atas. kok kita nggak jadi ketemu thn lalu di TIM? sampeyan nggak jadi dateng, ya 'lim? acaranya radhar itu...? --- On Tue, 1/6/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote: From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 6:57 AM mungkin pada tataran di lapisan atas yang tergantung kepada media massa elektronika, ndangdut terasa gak ada, dan lalu orang bilang 'gutbai'. dan gutbai itu jungkin untuk rhoma irama dan penyanyi kelas atas. sementara itu, ndangdutan di lapisan bawah, ndangdutan melalui elekton tunggal di pedesaaan, kampung-kampung, di sumatera, sulawesi, di jawa, masih tetep ada, dan membuka berbagai kemungkinan siapa saja untuk menikmati dan masuk/naik ke panggung. tentu saja saling tumpuk dengan campur sari dan laennya. hhd.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel Santika Terima Penghargaan Menbudpar
Santika Indonesia Hotels Resorts mendapatkan penghargaan sebagai hotel yang aktif mendukung kegiatan Visit Indonesia Year 2008. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada Direktur Santika Indonesia Hotels Resorts August Parengkuan pada Malam Apresiasi Visit Indonesia Year 2008, Selasa (23/12). Penilaian Depbudpar meliputi kegiatan outdoor exposure, advertisement, dan promotional material berupa brosur dan leaflet, yang mencantumkan logo Visit Indonesia Year 2008. Santika juga dinilai aktif mensponsori kegiatan yang berhubungan dengan Visit Indonesia Year 2008 yang digelar pihak lain. (KSP) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/24/03224881/kilas.metro
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Merayakan Capres Independen 2009
Oleh M Fadjroel Rachman http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/26/00340335/merayakan.capres.independen.2009 Pemilu Presiden RI 2009-2014 berlangsung 6 Juli 2009, antara calon presiden independen dan capres partai politik. Mungkinkah demokrasi partisipatif itu terjadi? Amat mungkin jika Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai Prof Mahfud MD mengabulkan permohonan uji materi UU No 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Berarti MK memenangkan hak konstitusional 171 juta pemilih pada Pemilu 2009, yaitu hak untuk dipilih sebagai calon presiden melalui jalur independen selain jalur parpol. Maka akan bermunculan capres alternatif ke arah Indonesia muda dan progresif, seperti Barrack Obama Jr (AS, 47), Dmitry Medvedev (Rusia, 43), Abhisit Vejjajiva (Thailand, 44). Tiga tahap perjuangan Memperjuangkan capres independen untuk Pilpres 2009 berarti harus melalui tiga tahap. Pertama, uji materi UU No 42/2008 di MK, berhadapan dengan sembilan hakim MK. Uji materi itu terkait Pasal 8, Calon presiden dan calon wakil presiden diusulkan dalam satu pasangan parpol atau gabungan parpol. Kemudian, Pasal 1 Ayat 4, Pasal 9, dan Pasal 13 Ayat 1 dalam UU No 42/2008, pasal-pasal itu bertentangan dengan Pasal 6A Ayat 1 UUD 1945, Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Lalu, Pasal 1 Ayat 2, Pasal 27 Ayat 1, Pasal 28d Ayat 1 dan Ayat 3, serta Pasal 28 I Ayat 2. Sementara itu, Pasal 6 A Ayat 2, Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum, secara substantif tidak menghalangi capres independen untuk berlaga pada Pilpres 2009 dan tidak menghapus hak konstitusional warga negara untuk dipilih sebagai presiden. Kedua, regulasi baru melalui peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) tentang persyaratan capres independen untuk mendaftarkan diri sebagai capres independen setelah MK mengabulkannya, berarti berhadapan dengan Presiden Yudhoyono. Karena pemilihan presiden putaran pertama dijadwalkan 6 Juli 2009, tersisa waktu tujuh bulan lebih. Namun, jika dihitung setelah pemilihan legislatif (DPR, DPD, dan DPRD I/II) 9 April 2009, karena persyaratan capres dari parpol sesuai UU No 42/2008, yaitu 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara pemilih sah (persyaratan capres parpol ini juga sedang diuji materi di MK bersamaan capres independen), pengajuan capres diperkirakan sekitar Mei, berarti sisa waktu lima bulan. Mengingat waktu amat mendesak, bila keputusan MK baru dilakukan 2-3 bulan ke depan, capres independen hanya memiliki 2-3 bulan tersisa untuk mendapat peraturan baru untuk ikut Pilpres 2009. Tak ada jalan lain hanya perpu dari Presiden SBY yang memungkinkan. Sebab, bila parpol menginginkan revisi terbatas UU No 42/2008, diperlukan waktu lama, seperti pengalaman revisi terbatas UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah agar pemilihan kepala daerah (pilkada) bisa diikuti calon gubernur/wali kota/bupati dari jalur independen. Hitunglah, MK mengabulkan pilkada dari jalur independen pada 23 Juli 2007, revisi terbatas DPR diplenokan 1 April 2008 dan ditandatangani Presiden SBY 28 April 2008, serta baru bisa dilaksanakan pertama kali pada Pilkada Wali Kota Bandung, 10 Agustus 2008. Berarti, sejak keputusan MK hingga pelaksanaannya memakan waktu 13 bulan. Karena itu, hanya perpu yang bisa menyelamatkan agar Pilpres 2009 tidak cacat hukum dan cacat konstitusi, tidak mungkin dengan revisi terbatas UU No 42/2008 dari DPR. Semoga parpol bisa memahami mendesaknya waktu bagi capres independen sehingga tidak menghalangi atau membatalkan Perpu Capres Independen. Ketiga, memenuhi persyaratan capres independen dan bertarung dalam Pilpres 2009 dengan capres dari parpol, berarti berhadapan dengan 171 juta pemilih. Diperkirakan diperlukan waktu 2-3 bulan guna memenuhi persyaratan 1 persen KTP atau 2 juta pemilih di 50 persen provinsi dan kabupaten/kota atau batas terendah UU No 12/2008 tentang Pemda, yaitu 3 persen KTP populasi atau 7 juta penduduk di 50 persen provinsi dan kabupaten/kota, setelah itu berkampanye dan dipilih rakyat. Keputusan bersejarah MK Apakah hak konstitusional 171 juta warga negara untuk dipilih sebagai capres independen 2009 akan dipulihkan setelah dua kali pemilihan presiden (1999 dan 2004) diamputasi dan dikebiri? Amat tergantung pada sembilan hakim MK. Hak konstitusional tiap warga negara Indonesia, termasuk hakim MK juga, ditentukan kearifan hakim MK untuk melihat konstitusi yang hidup sesuai perkembangan sosial dan politik nasional ataupun internasional. Sebanyak 171 juta warga negara kini bisa menikmati kembalinya hak konstitusionalnya untuk dipilih sebagai gubernur, wali kota/bupati karena keputusan MK pada 23 Juli 2007, dan kini menunggu keputusan bersejarah MK untuk dipilih sebagai capres independen pada 2009 dan seterusnya. Dengan keyakinan penuh MK akan mengabulkannya. Keputusan bersejarah itu tentu akan diikuti perpu oleh Presiden SBY dan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] LSM Harus Mandiri soal Dana
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/24/02572233/lsm.harus.mandiri.soal.dana Jakarta, Kompas - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono meminta lembaga swadaya masyarakat bisa benar-benar sepenuhnya menerapkan keswadayaan atau kemandirian, terutama terkait pendanaan, sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada pendonor asing. Jika tidak, keberadaan LSM, menurut Juwono, hanya sebatas meneruskan pesan dan isu pesanan dari LSM asing, seperti terjadi dalam sejumlah kasus. Dia menyebutkan, setidaknya LSM mampu mengadakan 20 persen pendanaannya secara mandiri. Hal itu disampaikan Juwono, Selasa (23/12), di ruang tamu kantornya di Departemen Pertahanan, Jakarta, seusai menemui sejumlah anggota keluarga korban kasus Talangsari, Lampung, dan kasus orang hilang 1997-1998, yang didampingi Koordinator Kontras Usman Hamid. Kesan saya, sebagian LSM itu masih banyak yang 80 persen dananya dari asing. Ke sejumlah LSM asing yang pernah datang kemari, seperti Amnesti Internasional atau Human Rights Watch, saya katakan jangan jadi 'preman moral' atau moral bully, ujar Juwono. Menurut Juwono, dengan menjadi preman moral seperti itu, LSM-LSM asing kemudian menjadi merasa paling benar sendiri soal Indonesia. Mereka selalu mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi, padahal yang terjadi di sejumlah negara maju sendiri justru kadang terbalik. Juwono menceritakan, dia pernah mendatangi markas Human Rights Watch saat masih menjabat Duta Besar RI untuk Inggris. Saat itu Pemerintah Inggris, atas desakan LSM di sana, menggugat penggunaan tank jenis Scorpion oleh TNI di Aceh. Kepada Human Rights Watch, Juwono menegaskan, penggunaan tank oleh TNI di Aceh sah-sah saja mengingat yang dihadapi di daerah tersebut saat itu adalah bentuk perlawanan bersenjata. Para separatis tersebut berupaya ingin memisahkan dan memerdekakan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia secara terang-terangan. Saya katakan kepada mereka saat itu, apa yang dilakukan TNI tidak beda dengan yang dilakukan di Inggris. Pemerintah Inggris mengirim operasi intelijen bersama polisi ke Irlandia Utara. Tidak beda, kan? Lantas, saya bilang ke Human Rights Watch, mengapa Anda secara munafik menilai yang terjadi di Indonesia salah dan di Inggris tidak? ujar Juwono. Juwono meminta semua pihak paham bahwa tidak semua yang terkait sipil pasti prodemokrasi dan semua yang terkait militer pasti selalu melanggar HAM berat. Selain itu, Juwono juga meminta LSM tidak hanya menjadi semacam industri hati nurani, yang kelangsungan hidupnya bergantung pada kasus-kasus tertentu. Saat dihubungi secara terpisah, sejumlah aktivis LSM meminta Juwono lebih spesifik menyebut LSM mana yang dia maksud. Agus Sudibyo dari Yayasan Sains Estetika dan Teknologi dan Usman Hamid dari Kontras meminta Menteri Pertahanan tidak menggeneralisasi dan bersikap apriori. Keduanya berpendapat, bahkan negara pun masih bergantung pada pendonor luar negeri. Sepanjang bisa dipertanggungjawabkan, akuntabel, dan independen, penggunaan dana dari pendonor asing tak perlu dipersoalkan. Malah pemerintah, kan, jauh lebih besar dalam menerima bantuan asing, yang justru berbentuk utang luar negeri dengan konsekuensi jauh lebih serius, ujar Agus. Usman menambahkan, pemerintah jangan menggunakan isu macam itu untuk menghindari kritik dari LSM. Dia memastikan saat ini Kontras bahkan mampu secara swadaya memenuhi lebih dari 20 persen kebutuhan pendanaannya. Usman menyarankan pemerintah seharusnya bisa konkret ikut membantu. Selama ini sejumlah LSM, seperti Lembaga Bantuan Hukum dan Kontras, secara rutin sudah melakukan advokasi terhadap masyarakat korban pelanggaran HAM. Sayangnya sampai sekarang belum ada inisiatif konkret negara mendanai pemberian bantuan hukum kepada warga negaranya yang buta hukum. (DWA)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Forum Rektor Kritik UU BHP
Yogyakarta, Kompas - Walau tidak menolak Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan yang baru disahkan DPR, Forum Rektor Indonesia akan terus mengkritisi tajam UU itu. Selain mendesak penegasan terhadap kalimat-kalimat yang bias, UU itu penerapannya harus dilakukan secara bertahap. Persoalan itu terungkap dalam Diskusi UU BHP, Implikasinya bagi Penyelenggaraan di Daerah, yang diadakan Lembaga Ombudsman Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/12). Ketua Forum Rektor Indonesia, Edy Suandi Hamid, mengatakan, UU BHP harus diterapkan bertahap. Tidak bisa sekaligus, semua lembaga pendidikan disamaratakan, ujarnya. Salah satu hal yang bias, menurut dia, adalah pendanaan. BHP di perguruan tinggi swasta (PTS) dan sekolah swasta tidak diakomodir karena dalam UU hanya disebutkan dibantu pemerintah. Sementara untuk BHP negeri sudah tersurat tegas mengenai minimal atau seluruh dukungan dana pemerintah. Terkait dengan akuntabilitas keuangan, keharusan laporan keuangan sekolah dasar dan menengah (SD/SMP) diaudit akuntan publik atau tim audit, menurut Edy, jelas butuh dana besar sehingga sulit dilaksanakan. Judicial review Jika Forum Rektor memilih mengkritisi tajam karena masih ada sisi positif UU BHP, Tamansiswa secara tegas menolak. Ki Wuryadi, Ketua III Majelis Luhur Tamansiswa yang juga pembicara diskusi, mengatakan, Tamansiswa segera mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Wuryadi mengatakan, UU BHP tekanan utamanya sebagai badan usaha (korporat), bukan badan pendidikan yang mengemban tugas mendidik. Kami akan ajukan judicial review, atau sekalian tidak akan tunduk pada UU pemerintah itu. Tamansiswa jelas tidak mungkin menerapkan BHP. Konseptor BHP sudah kentara menyiapkan perangkat pendukung terjadinya liberalisasi pendidikan, tuturnya. Baskara Aji, Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan DIY, berpendapat, pihaknya juga menyayangkan UU yang di saat- saat terakhir sebelum disahkan, isi drafnya pun tak banyak diketahui kalangan pendidikan. Di Bandung, Forum Aktivis Bandung yang melakukan Malam Renungan Pendidikan menyatakan, tidak ada jaminan UU BHP tidak akan menggerus nilai-nilai kearifan lokal yang biasa tumbuh alamiah di lembaga-lembaga pendidikan. Diperbolehkannya modal asing masuk di dalam BHP tanpa pembatasan ketat mempertinggi risiko ini. Anthon Freddy Susanto, pengamat hukum pendidikan dari Universitas Pasundan, mengatakan, semangat liberalisasi pendidikan yang dimunculkan UU BHP pada akhirnya potensial lebih banyak menghasilkan hal negatif. Banyak ideologi dari luar yang akan secara tidak sadar dibawa dan dicangkokkan ke dalam sistem pendidikan kita, ujarnya. Kekhawatiran senada diungkapkan Ketua Forum Rektor Jawa Barat dan Banten Prof Didi Turmudzi. Jika UU BHP diimplementasikan, bisakah nilai-nilai lokal, budaya, itu tetap dimunculkan? ujarnya. (PRA/JON) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01010889/forum.rektor.kritik.uu.bhp
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penting-Tak Penting Posisi RI-2
Oleh Sidik Pramono http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/30/00285434/penting-tak.penting.posisi.ri-2 Democracy means that anyone can grow up to be President and anyone who doesn't grow up can be Vice President. (John Carson, pemandu acara televisi Amerika Serikat, 1925-...) Ketika Pemilihan Umum 2009 terus mendekat, semakin banyak tokoh yang mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Kebalikannya, sangat sedikit (atau bahkan tidak ada) yang menyatakan diri siap sebagai wakil presiden. Pesona menjadi RI-1 jauh lebih memikat ketimbang sekadar menjadi sang pendamping. Tidak pentingkah wapres yang hanya bertugas membantu presiden? Jamaknya survei menjelang pemilu presiden-wapres, bukan semata popularitas dan potensi keterpilihan capres saja atau calon wapres saja yang ditakar. Kombinasi capres dengan wakilnya juga dipertanyakan kepada responden. Kira-kira pasangan mana yang cocok dan berpotensi meraih dukungan suara. Saking kompetisi yang kian ketat, sekecil apa pun calon wapres pastilah punya kontribusi. Capres tidak hanya bisa bertarung sendirian menghadang pesaing lain. Mungkin tidak akan ada lagi ungkapan: Dipasangkan dengan kucing pun calon A bakal menang. Hal itu sudah terjadi saat Pemilu 2004. Sulit dimungkiri bahwa M Jusuf Kalla digandeng Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperkuat basis dukungan di wilayah timur Indonesia dan juga untuk menggerogoti suara dari kader Partai Golkar. Hasyim Muzadi dipinang Megawati Soekarnoputri untuk memperkuat basis dukungan dari kelompok Islam, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama. Saat pembahasan RUU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, syarat pencalonan berupa besaran persentase perolehan suara atau kursi hasil pemilu anggota DPR menjadi materi yang alot diperdebatkan. Jika perumusan persentase saja sudah amat liat, tidak mengherankan penetapan calpres dan wakilnya pun bisa amat kalkulatif. Banyak kondisi jika-maka yang bergantung pada hasil pemilu anggota DPR. Sekadar ilustrasi, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pernah menyebutkan, jika PAN meraih 15 persen kursi DPR pada Pemilu 2009, barulah PAN berpikir mengajukan calonnya sendiri sebagai capres dengan menggandeng calon wapres yang dijagokan parpol yang perolehannya lebih rendah. Sejak kini sampai pemilu legislatif digelar 9 April 2009, setiap parpol yang punya (atau bahkan belum punya) jagoan sebagai capres pun sudah pasti berhitung peluang. Apakah maju sendiri atau bergandengan dengan parpol lain. Saat pembahasan RUU Pemilu Presiden, sempat mencuat spekulasi bahwa Partai Golkar akan bersikukuh sekuat tenaga mempertahankan syarat pencalonan tetap tinggi. Bukan untuk menghalangi munculnya pasangan calon lain, tetapi justru untuk kepentingan dalam pemerintahan yang lebih jauh. Sekalipun punya potensi besar sebagai senior-partner dalam koalisi, Partai Golkar (yang diprediksi bakal meraih suara signifikan dalam pemilu legislatif) diduga lebih berminat mengincar tidak posisi wapres saja, tetapi dibarengi dengan sejumlah pos kementerian yang strategis dalam kabinet. Jika itu yang terjadi, karena capres berasal dari parpol partner yang suaranya lebih kecil, posisi itu akan menguntungkan senior-partner yang bisa lebih mengendalikan pemerintahan. Sederhananya, tidak masalah menjadi RI-2 sepanjang tetap berkuasa. Pandangan semacam itu jelas tidak bisa diabaikan Partai Demokrat yang telah tegas bakal mengajukan Yudhoyono sebagai capres. Ketua Bidang Politik Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebutkan, calon wapres dipilih sepanjang memenuhi syarat memiliki chemistry, kecocokan pribadi dan visi dengan Yudhoyono sebagai capres. Sang calon wapres juga mesti punya kompetensi yang memadai sebagai wapres (!), yaitu membantu tugas presiden dengan baik. Calon wapres juga mesti mendapat dukungan rakyat, termasuk berpotensi besar untuk menambah dukungan pemilih. Calon wapres juga mesti punya potensi dukungan politik. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan, idealnya calon wapres memenuhi sejumlah kriteria, seperti berasal dari parpol peraih suara dan kursi besar pada Pemilu 2009 untuk memenuhi syarat pencalonan dan memperkuat kaki di DPR. Calon wapres juga diharapkan mampu meningkatkan elektabilitas capres. Dia harus memiliki kecocokan pribadi dan kesamaan visi melihat persoalan bangsa. Menurut Qodari, sangat ideal jika semua kriteria tersebut dapat terpenuhi. Jika tidak, capres harus membuat prioritas kriteria mana yang hendak didahulukan. Beda capres mungkin beda prioritas, sebut Qodari. Jika begitu, sepertinya, hitung-hitungan pascapemilu legislatif yang kembali bakal jadi penentu.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan
10 Karyawan BPPT Diberhentikan http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/02/01120198/peneliti.nyambi.ditertibkan Jakarta, Kompas - Karyawan lembaga penelitian pemerintah yang bekerja sambilan mulai tahun 2009 akan ditertibkan. Mereka yang bekerja mendua ini harus memilih, bila ingin tetap bekerja di luar lembaga riset akan diberikan solusi dengan basis menang-menang. Hal ini dikemukakan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman seusai melantik Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang baru, Marzan Aziz Iskandar, di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, Rabu (31/12). Marzan (50) menggantikan Said D Jenie yang wafat pada Juli 2008. Selama proses seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan itu ditunjuk Wahono Sumaryono yang juga Deputi Bidang Agroindustri dan Bioteknologi BPPT sebagai pelaksana tugas. Marzan yang diangkat berdasarkan Keppres pada 30 Desember 2008 bergabung di BPPT pada tahun 1985 sebagai staf yang terlibat dalam proyek pengembangan bahan bakar etanol atau gasohol di Lampung. Ia pernah menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Sekretaris Utama. Pendidikan doktornya bidang pengendalian sistem tenaga listrik dengan fuzzy logic diraih di Jepang tahun 1997. Lebih lanjut Kusmayanto mengatakan, Orang BPPT bukan hanya berkantor di lingkungan BPPT, tetapi juga di tempat lain. Ini bukan rumor, tetapi fakta. Saya pikir ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena itu, saya perintahkan mulai tahun 2009 ketertiban harus ditegakkan dengan segala risiko. Peneliti yang ingin tetap di BPPT harus melepaskan pekerjaan sambilannya, tetapi yang memilih bekerja di luar akan dicarikan solusi dengan basis menang-menang. Penertiban ini sebagai bagian dari penertiban aparatur negara yang tentunya wajib dijalankan oleh setiap kementerian dan lembaga pemerintah. Namun, para peneliti yang tetap bergabung di BPPT, ia meminta agar mereka ditempatkan dalam lingkungan yang kondusif dan mendapat kompensasi memadai. Kusmayanto yang pernah menjadi Rektor ITB mengambil contoh dosen yang nyambi bisa dikelola dengan pendekatan korporasi. Ini bermanfaat untuk dosen dan juga institusi ITB, bahkan untuk mahasiswa karena bisa magang atau praktik lapangan. Penertiban aparat Penertiban aparat di BPPT, kata Marzan, yang sebelumnya menjabat Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM), telah dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Di kedeputiannya ia mengeluarkan ketentuan bila dalam dua minggu karyawan tidak hadir akan diberi peringatan lisan, bila tidak diindahkan diberikan peringatan tertulis hingga tiga kali, sebelum akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat. Dalam dua tahun ini di kedeputian TIEM 10 karyawan yang diberhentikan dengan hormat, beberapa di antaranya bertitel doktor, ungkapnya. Mereka yang menyambi, lanjutnya, umumnya beralasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Jumlah mereka hanya sebagian kecil. Berlanjutnya kasus tersebut, menurut Marzan, karena kebijakan pimpinan yang lalu memberi toleransi. Namun, Marzan menyadari, gaji dan tunjangan perekayasa BPPT memang masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari-hari. Secara umum, penghasilan peneliti atau ilmuwan PNS memang masih sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan reformasi birokrasi yang akan bergulir tahun 2009 akan memperbaiki juga sistem remunerasi bagi perekayasa dan peneliti, ujarnya. (YUN)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa
Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa saja yang hendak makan pagi. Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi uduk, ataupun mi ayam di kaki lima. Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa, seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng, roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota. Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu. Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik. Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja, menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal. Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus berada di sekolah pukul 06.30. Merekamungkin bersama orangtuanyaharus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/28/01185155/komodifikasi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Gadjah Mada Dibanjiri Peminat
Naskah Kakawin Gadjah Mada yang sudah diterjemahkan dari teks bahasa Bali kuno akhirnya dibanjiri peminat yang membantu upaya penerbitannya. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur I Made Kusumajaya yang juga Ketua Tim Penerjemahan Kakawin Gadjah Mada, Selasa (30/12), mengatakan, hingga kini ada empat calon penerbit naskah itu yang menyatakan keseriusannya. Ada yang berasal dari Bogor, Jakarta, juga Arsip Nasional. Namun, kami masih harus menyeleksi terlebih dahulu. Kami berharap naskah terjemahan ini akan menjadi buku yang mencerdaskan bangsa karena pelurusan sejarah sangat penting. Jika ada yang tidak sepakat bisa melanjutkan dengan karya ilmiah lain sehingga ada diskursus yang sehat, kata Made. (INK) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01072945/langkan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Favorit, Pasangan Capres Tua dan Wapres Muda
Jakarta, Kompas - Pasangan presiden dan wakil presiden yang diharapkan masyarakat akan lahir dalam Pemilihan Umum 2009 adalah gabungan antara generasi tua dan muda atau perpaduan figur berusia di atas 50 tahun dan di bawah 50 tahun. Hal tersebut merupakan kesimpulan survei nasional yang dilakukan Reform Institute pada bulan November-Desember 2008 terhadap 2.500 responden. Penyebaran responden diambil secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk tiap provinsi, jenis kelamin, dan wilayah tinggal penduduk di pedesaan dan perkotaan. Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latief dan peneliti Reform Institute, Kholid Novianto, menyampaikan hasil survei itu dalam konferensi pers di Hotel Grand Melia, Selasa (30/12). Berdasarkan survei Reform Institute, responden yang menghendaki pasangan presiden merupakan gabungan antara generasi muda dan tua sebanyak 68,88 persen. Sementara itu, yang menginginkan pasangan dari generasi tua hanya sekitar 17,79 persen, sedangkan yang menghendaki keduanya dari generasi muda hanya 12,13 persen. Menurut Yudi dan Kholid, dalam survei ini juga terungkap mayoritas responden, 65,7 persen, menginginkan pemimpin baru, sedangkan yang tidak menginginkan hanya 32,32 persen. Namun, ketika ditanyakan siapa presiden yang akan dipilih apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini, jawabannya tetap didominasi tokoh yang berusia 50 tahun ke atas. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (42,18 persen), Megawati Soekarnoputri (16,67 persen), Sultan Hamengku Buwono X (10,48 persen), Prabowo Subianto (7,88 persen), dan Wiranto (4,33 persen). Terkait dengan adanya keraguan masyarakat akan independensi lembaga penelitian, Yudi memastikan Reform Institute tidak pernah mengubah angka untuk kepentingan kontestan pemilu. Reform Institute juga tidak menjadi lembaga survei yang juga merangkap sebagai konsultan politik pihak yang disurvei. Selera musik Terdapat temuan menarik dari survei ini ketika Reform Institute mencoba mencermati karakteristik para pendukung capres berdasarkan selera musiknya. Pendekatan ini belum banyak diambil lembaga peneliti lain (lihat Tabel). Menurut Kholid, memang tidak ada korelasi positif antara penggemar musik tertentu dan orientasi politik. Namun, hal ini tetap menarik dicermati. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, Partai Demokrat tak menjadikan isu kombinasi tua-muda, tua-tua, atau muda-muda sebagai fokus penentuan capres dan cawapres. Fokus kami adalah kombinasi mampu dan mampu. Syukur-syukur kalau kombinasi mampu itu sekaligus tua dan muda. Namun, kalau ternyata tua dan tua, itu pun tidak masalah sama sekali, paparnya. Menurut dia, bangsa ini membutuhkan kombinasi terbaik yang saling melengkapi dalam semua dimensi, baik dukungan politik pemenangan pemilu maupun pascapemilu. Meski demikian, Anas juga menegaskan, Partai Demokrat juga belum bisa memastikan akan memasangkan Yudhoyono dengan Jusuf Kalla karena hal itu baru diputuskan setelah melihat hasil perolehan suara pada pemilu legislatif. (sut) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/0011349/favorit.pasangan.capres.tua.dan.wapres.muda
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2011 Bebas Fiskal Berlaku Menyeluruh
Sudah tahu dari dulu ini aturan nyeleneh sendiri di dunia. semiskin-miskinnya negara di muka bumi tidak ada yang mengenakan biaya fiskal gila-gilaan seperti ini. Tiap ada pemilu muncul isu bebas fiskal. Malah sekarang lebih gila lagi fiskal dinaikkan 150% dan diembel-embeli isu akan dibebaskan tahun 2011. Untuk apa pintu keluar negeri digembok rapat-rapat dengan kunci gembok seharga 2.5 juta? Apakah ini berarti negara mengisolasi rakyatnya untuk mengenal dunia luar seperti katak dalam tempurung? Indonesia ini negeri dengan populasi yang besar. Mengurung rakyatnya hidup berputar-putar di negeri sendiri hanya akan menambah beban negara. Sementara orang China dan India sudah dari dulu banyak yang hidup mengeembara dipeenjuru dunia, kita malah makin lama makin mengisolasi rakyatnya bepergian keluar negara dengan kebijaksanaan gembok pintu . Mungkin karena merasa tanah kita tanah surga jadi tidak merasa perlu menyeru rakyatnya untuk mengembara. Hampir dibanyak negara saya ada yang namanya kawasan orang China (Chinese town) atau terkadang kawasan orang India (lndian Town). Mereka sudah mengembara sejak dulu lagi dan berhasil dapat penghidupan di negeri orang. Tapi saya sedih karena kemanapun saya pergi orang Indonesia sangat sedikit atau tidak ada dan cari restoran makan Indonesia saja sulitnya bukan main kecuali dibeberapa negara. Saya bermimpi orang Indonesia suatu akan bermigrasi sukses berbisnis negeri orang apalagi bisa mendirikan Indonesian town seperti orang China atau India atau Arab. Bukan menjadi katak dalam tempurung hidup berjubel-jubel di negerinya sendiri. Orang vietnam saja berani nekad jadi manusia perahu demi mencari kehidupan lain dinegeri orang. Buktinya orang perahu itu sekarang lebih sukses dan lebih eksis di negeri orang dibanding orang kita. SH 2009/1/5 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/00580130/tahun.2011.bebas.fiskal.berlaku.menyeluruh Jakarta, Kompas - Fasilitas pembebasan bea fiskal hanya bagi pemilik nomor pokok wajib pajak atau NPWP hanya berlaku dua tahun, yakni 1 Januari 2009-31 Desember 2010. Pada 1 Januari 2011 bebas fiskal berlaku buat semua warga negara Indonesia, baik yang memiliki NPWP maupun yang tidak. Demikian disampaikan Direktur Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Djoko Slamet Surjoputro di Jakarta, Jumat (1/1). Tahun 2010 adalah tahun terakhir pembebanan bea fiskal bagi penumpang yang ingin keluar negeri. Pada 1 Januari 2011 semua bebas fiskal, ujarnya. Mulai 1 Januari 2009 bagi masyarakat yang tak punya NPWP bila bepergian ke luar negeri dikenai bea fiskal Rp 2,5 juta per orang per perjalanan. Sebelumnya hanya Rp 1 juta per orang. Dirjen Pajak Departemen Keuangan Darmin Nasution menuturkan, penerimaan negara dari bea fiskal akan turun drastis. Selain karena membebaskan fiskal bagi pemilik NPWP, juga karena tetap diberlakukannya pengkreditan bea fiskal dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Penghasilan (SPT PPh). Tahun 2009, kami perkirakan penerimaan negara dari bea fiskal luar negeri akan mendekati nol, ujar Darmin. Jumlah pemilik NPWP saat ini 10 juta orang. Diperkirakan masih sekitar 12,5 juta kepala keluarga yang memenuhi syarat untuk membayar pajak, tetapi belum memiliki NPWP. Fasilitas bebas fiskal saat ini diberikan kepada tiga kelompok. Yakni, kelompok yang dibebaskan langsung, pemilik NPWP, dan kelompok bebas fiskal dengan Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN) Kelompok yang mendapat bebas fiskal langsung yaitu yang berusia di bawah 21 tahun, orang asing yang tidak bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari dalam setahun, pejabat dan keluarga perwakilan diplomat asing serta organisasi internasional, jemaah haji, tenaga kerja Indonesia, orang pribadi yang melakukan perjalanan dinas. Adapun kelompok yang menyertakan SKBFLN: mahasiswa asing di Indonesia, orang asing yang melakukan penelitian, ikut program kerja sama teknik atas persetujuan Sekneg, anggota misi keagamaan, penyandang cacat atau orang sakit yang berobat ke luar negeri, anggota misi kesenian, kebudayaan, dan olahraga yang mewakili Indonesia. (OIN) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Wapres dan Ponsel
Oleh Melissa Karim Jalan Kramat Baru 1 No 18, Senen, Jakarta Pusat http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/31/01195618/redaksi.yth Pada Kamis, 20 November 2008, saya bertugas sebagai pembawa acara Republik Mimpi 09/14 yang disiarkan ANTV langsung dari Istana Wapres mulai pukul 22.00 hingga pukul 23.30. Saya sudah berada di lokasi sejak pukul 18.30. Pukul 20.00 saya bersama semua pendukung acara dan kerabat kerja tanpa terkecuali diwajibkan keluar dari aula yang sedang kami pakai untuk persiapan sekaligus pengambilan gambar. Rupanya pihak keamanan Istana akan memeriksa keamanan ruangan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. Kami tak diminta atau diingatkan membawa barang pribadi keluar dari ruangan. Jadi, kami semua meninggalkan barang bawaan kami di dalam aula. Saya tanpa prasangka apa pun meninggalkan ruangan tanpa membawa tas beserta ponsel saya bermerek Nokia N91 di dalamnya. Selanjutnya, kami diminta menunggu di pelataran parkir selama 15-20 menit. Pukul 20.20 kami dipersilakan kembali masuk. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari ponsel saya. Sudah tak di situ lagi. Saya tak sempat menyelidiki lebih lanjut karena harus segera latihan. Acara pun selesai. Saya ditemani beberapa kru berusaha mencari ponsel itu dengan bertanya kepada pihak keamanan di depan aula dan sekitarnya. Tak ada tanggapan. Saya sangat kecewa dengan pencurian yang terjadi di lingkungan Istana Wapres itu. Saya sudah mengirim surat tertulis secara resmi ke Sekretariat Wapres pada 25 November 2008 untuk menginformasikan hal ini, tetapi tak ada respons.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemerintah Lebih Propengusaha
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/27/00272059/pemerintah.lebih.propengusaha Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus melanjutkan perkara pembalakan liar dan perusakan lingkungan di Riau yang dihentikan penyidikannya oleh Kepolisian Daerah Riau pada Senin (22/12). Penghentian penyidikan terhadap 13 perusahaan besar perkayuan di Riau itu merupakan bukti bahwa pemerintah saat ini lebih pro terhadap pengusaha, bukan terhadap masyarakat dan lingkungan. Demikian isi konferensi pers Indonesia Corruption Watch (ICW), Jumat (26/12). Jumpa pers dihadiri Kepala Departemen Advokasi dan Jaringan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia M Teguh Surya, Unang dari Telapak Bogor, dan Febri Diansyah dari ICW. Dari temuan lapangan, kasus di Riau itu menimbulkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hukum. Misalnya, izin diberikan atas padang ilalang, ternyata hutan. Kasus ini tidak diselesaikan dengan baik, kata Teguh. Teguh menyampaikan, tanda- tanda seperti perkara pembalakan liar juga sudah muncul pada penanganan pidana semburan lumpur panas Lapindo. Tanda- tandanya, berkas perkaranya masih juga bolak-balik dari Kepolisian Daerah Jawa Timur ke Kejaksaan Tinggi Jatim dan sebaliknya. Berkas perkara itu belum juga dinyatakan lengkap meski sudah disidik dalam waktu lama. Hal ini menunjukkan pemerintah memang tidak menaruh perhatian terhadap kasus perusakan lingkungan dan penegakan hukumnya. Kasus pembalakan liar di Riau itu terkatung-katung selama dua tahun tanpa kepastian hukum. Berkas perkaranya bolak-balik dari kepolisian ke kejaksaan dan sebaliknya tanpa dinyatakan lengkap. Alasan Kejaksaan Tinggi Riau, penyidik Polda Riau tidak mampu membuktikan unsur melawan hukum dalam pasal-pasal yang dituduhkan. Ketiga belas perusahaan itu di bawah PT Riau Andalan Pulp and Paper dan PT Indah Kiat Pulp and Paper. (IDR)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas.com Raih Adam Malik Award
JAKARTA, SELASA Kompas.com meraih penghargaan Adam Malik Award dari Departemen Luar Negeri. Penghargaan ini diberikan Deplu kepada media massa yang dinilai terbaik dalam menyajikan informasi mengenai hubungan luar negeri dan kinerja diplomasi Indonesia. Selain kepada Kompas.com untuk kategori media online, penghargaan yang sama juga diberikan kepada The Jakarta Post (cetak) dan RRI Voice of Indonesia (elektronik). Selain itu, wartawan The Jakarta Post, Toni Hotlan, juga menerima penghargaan sebagai wartawan terbaik versi Adam Malik Award. Penghargaan berupa piala diberikan langsung kepada masing-masing perwakilan pemimpin redaksi media tersebut oleh Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda di Jakarta, Selasa (6/1). Pertimbangan pemberian penghargaan ini berdasarkan pada pemberitaan dengan penyajian fakta yang tepat, bangunan opini yang berimbang, dan muatan edukasi publik. Media yang menang dapat ikut meliput kegiatan Deplu di luar negeri bersama delegasi Indonesia, ujar Menlu. MYS http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/06/13124697/Kompas.com.Raih.Adam.Malik.Award
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
manusia indonesia ingin mengasuh bayi orang lain di panti asuhan, tapi membiarkan bayi di rumah sendiri tak terurus dan kelaparan tabik 'gen --- On Wed, 7/1/09, A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id wrote: From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, 7 January, 2009, 4:59 AM http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ sby.israel- palestina. bukan.konflik. agama SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB * JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina, bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam. Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi, sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar Presiden. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara. Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan. [Non-text portions of this message have been removed] Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA
Terima kasih Pak Ginting atas nasehat dan kritiknya, kita semua sangat prihatin dengan korban lumpur Lapindo, tapi rasanya saya dan mungkin ada sebagian yang lainnya lebih prihatin dan menangis melihat dan merasakan tragedi HAM dan pembantaian orang2 Palestina oleh kekejaman tentara Israel. Mungkin korban Lapindo hilang harta dan waktu yang berharga juga menderita sakit sehingga ada yang meninggal dunia, tapi apa yang terjadi di Palestina adalah sebuah pembatantaian, jadi baik Lapindo atau Palestina, sama2 tragedi kemanuasiaan, tapi di Lapindo bukan pembantaian manusia. salam berantas korupsi - tegakkan demokrasi, ibud From: lanogan ginting olano...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 4, 2009 9:46:21 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA Kita prihatin dengan keadaan di Pelestina, tapi jangan lupakan korban lumpur Lapindo di negeri sendiri. Mari kita bereskan dulu nasib saudara-saudara kita yg berada di depan mata kita sendiri. Demolah pemerintah yg tidak becus menangani korban Lapindo. Seandainya PKS mendemo pemerintah sebanyak saat demo untuk nasib Palestina alangkah indahnya, ternyata kita masih merasa satu rakyat. Selama ini hanya orang korban Lapindo saja yg memperjuangkan nasibnya. Mari kita demo kedutaan Singapura dan kedutaan Australia yg melindungi koruptor koruptor yg merampok uang rakyat Indonesia. Mungkin PKS bisa mempelopori demo ini. Kita tidak usah pusing urusan negara lain sementara negeri kita sendiri masih morat marit! salam --- On Tue, 12/30/08, yayan yayan_...@yahoo. com wrote: From: yayan yayan_...@yahoo. com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Date: Tuesday, December 30, 2008, 11:27 AM MARI SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA Sabtu (27/12) Zionis Israel melancarkan serangannya ke Gaza. Setelah 6 bulan gencatan senjata Israel langsung me-rudal palestina tanpa perikemanusiaan. Korban berjatuhan dari kalangan sipil akibat serangan yang membabi buta yang tak berperikemanusiaan. Anak-anak, perempuan dan bangunan fisik yang rusak sudah tidak berbentuk. Kampus, masjid menjadi sasaran pesawat zionis israel. Korban jiwa sampai saat ini lebih dari 300 korban warga palestina dan ribuan luka-luka. Saat ini Rumah sakit sudah tak dapat menampung korban rudal israel. Rumah Sakit tak terlepas dari rudal-rudal Zionis Israel. Palestina benar-benar membutuhkan bantuan kita semua. Berikan sumbangan terbaik kita semua. Palestina tempat Kiblat umat muslim pertama sedang di jajah Zionis tak berperikemanusiaan. Bantuan berupa uang, emas dan lain-lain dapat disalurkan melalui BSMI Pusat. BSMI juga sedang mempersiapkan relawan dokter spesialisnya yang siap berangkat menuju Palestina dalam waktu dekat ini. Mari salurkan donasi/infaq anda, perusahaan, organisasi dan CSR melalui: Bank Syariah Mandiri cab. Jatinegara No. Rek. 0010102555 Bank Syariah Mandiri cab. Tanjung Priok No. Rek. 0200038569 Semuanya an. Bulan Sabit Merah Indonesia Harap konfirmasi donasi/infak melalui sms dengan mengetik: nama donatur_besar donasi/infaq_ transfer melalui bank kirim ke : 08159518816. Atau email: layananbsmi@ bsmipusat. net juga dapat menghubungi no Telp/Fax. (021) 808 76527. Bantuan dermawan, donatur, muzakki sangat berarti untuk mereka. (ya2n) Bulan Sabit Merah Indonesia Care For Life www.bsmipusat. net Kantor Pusat: Jl. Dewi Sartika No. 19 Cililitan Jakarta Timur [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Capek emang diskusi dng harya. muter2 nggak karuan, tapi pertanyaan paling sederhana saja nggak bisa dijawab: Kenapa anak sekolah yg harus dimajukan jamnya? dan nanti pernyataan dia arahkan ke hal pribadi yang menjurus ke narsis, sekolah di mana sih? pernah nggak baca literatur ttg transportasi? dan menganggap semua aktivitas manusia bisa dituangkan dalam angka2. sepertinya egonya menghalangi dia untuk berpikir jernih (hmmm... sebetulnya saya sangat sering menghadapi org spt dia ini, tapi tetap saja menyebalkan). rini From: Emir Chairullah emir...@yahoo. com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Received: Wednesday, December 31, 2008, 9:55 PM Bung Harya, saya lama2 bingung juga dengan anda. Anda sudah tahu persoalan kemacetan ini sebagian besar karena apa. Tapi yang mengherankan, lagi-lagi anda menawarkan solusi awalnya memajukan jam sekolah (atau anda setuju dengan ide gila ini). Anda bilang angkutan umum harus diperbaiki, kenyataannya usahanya belum terlihat signifikan kan. Kenapa nggak dioptimalkan dulu? Kan anda bilang busway merupakan alternatif untuk mengurangi kemacetan. Terus kenapa nggak kita dorong Pemprov untuk mempercepat koridor bus way yang belum jalan? Ingat Bung, fasilitas itu sudah lebih dari setahun nggak juga beroperasi. Dan itu karena KESALAHAN PEMPROV DKI JAKARTA sendiri. Terus kenapa Pemprov tetap malah memilih memajukan jam sekolah dan bukan memercepat penyelesaian koridor busway-nya? Bung sendiri sepakat kan kalau bikin kebijakan jangan sepotong-sepotong. Terus anda kan setuju dengan membenahi penyebab kemacetan lain yaitu angkot ngetem. Dan salah satu penyebabnya adalah oknum (petugas resmi) dan preman yang mem-pungli sehingga membiarkan supir angkot ngetem dan menyempitkan lajur jalan. Kenapa ini tidak dibenahi dulu. Menurut saya ini masalah birokrasi yang korup. Jadi benahi dulu birokrasinya. Dua hal itu saja sudah cukup menjadi alasan kenapa saya dan mungkin ribuan masyarakat Jabodetabek lainnya menolak memajukan jam sekolah. Sebab birokrasi ingin mengorbankan masyarakatnya (dalam hal ini anak sekolah) untuk pergi lebih pagi dengan alasan mengurangi kemacetan yang justru timbul karena buruknya birokrasi. Jangan masyarakat lagi yang dikorbankan dengan kebijakan yang belum terbukti efektivitasnya. Ingat Bung Harya, ini persoalan kebijakan publik bukan masalah teknis semata. Tampaknya saya sudah lelah dengan diskusi yang tidak maju-maju ini. Capek deh. Emir Chairullah [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi-bayi Gaza Terancam Mati Kedinginan
..atas keprihatinan yang mendalam untuk anak2 masa depan Palestine dan kaum perempuan, penjaga sendi2 keluarga, yang terluka, meninggal, terhina ,terusir dari tanahnya sendiri... -- komentar imajiner : tidakkah terpikir oleh sebagian kita, dengan pikiran yang relax bahwa apa yg terjadi di tanah Palestine, khususnya di wilayah Gaza skarang ini adalah buah dari jalan perjuangan yang Hamas pilih sendiri, jalan kekerasan. Israel/Yahudi/Jews/kaum Nabi Musa adalah manusia seperti kita, mempunya fisik/lahiriyah seperti kita, mata berjumlah 2, telinga berjumlah 2, dagu, tubuh, kaki berjumlah 2, tak ada yang berbeda sekalipun, makanannya pun adalah material yg mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral mungkin dalam bentuk nasi, roti, gandum, sereal ataupun yang lain, begitu juga tentang bagaimana mereka membangun hidup, mereka menikah satu sama lain, mereka bekerja, berkarya menyekolahkan anak, mendidik, bepergian ke luar negeri, menjalin kontak bisnis dengan perorangan ataupun institusi antar negara. Walhasil mereka adalah umat Tuhan juga yang toh sampai sekarang juga hidup dan nyata di dalam kehidupan dunia ini. mereka mempunyai pemerintah yang juga tiap kurun waktu tertentu berganti sesuai sistem pergantian (=demokrasi) yang dia anut. Dulu pernah ada Benyamin Netanyahu, Shimon Peres, Ariel Sharon, Ehud Barak, Ehud Olmert yg masing2 pasti juga mempunyai nuansa dan warna tersendiri dalam memerintah. Sebagai CEO sebuah negara mereka juga merasa perlu melindungi warganya, tanah airnya, properti-2nya, menunjukkan eksistensinya. kata Kang Dolomin, Mereka tidak punya wilayah dan negara koq ? itu kata siapa...itu kata sejarah berdasar keyakinan kita, keyakinan rakyat Palestine juga..tapi faktanya, nyatanya, realnya..toh mereka punya wilayah, punya aturan2 bernegara, punya tim sepakbola yg juga andil di penyisihan piala dunia, juga aktif ikut Olimpiade, punya orang2 berknowledge tinggi dalam bidang IT, Telekomunikasi, engineering, budaya dsb dsb. Yang kita benci dan patut kita laknat adalah sifat Zion mereka, sifat jahat ,serakah..artinya kalau bicara sifat tentu tidak melekat pada mereka secara general, seperti halnya ada orang Indonesia yang jahat. Well, kembali ke Hamas yang terbentuk dari mulai melemahnya citra dan kepercayaan rakyat Palestina terhadap Fatah. Mereka Hamas, memang sedari awal mendeclare jalan kekerasan melalui jalan bom bunuh diri (hukum fikihnya gimana ya ?...bathsul masail NU saya kira sudah pernah memberikan jawaban untuk hal ini), penembakan roket dg sasaran wilayah Israel dan jalan2 lain sebagai bentuk keputusasaan, dll. Lalu kira2 logika sederhana kalau satu pihak menyerang, apa respon pihak lain ya ? Tentu saja pihak lain akan memberikan responnya dengan sangat mudah, karena pihak lain tsb mempunyai kekuatan yg kuat--militer, infrastruktur organisasi yang handal apalagi juga disertai keyakinan yang berbau religi sebagai bangsa yg dijanjikan, bangsa yang ber ras unggul. Kang Warjo penjual kopi imajiner bertanya gini : Khan katanya Hamas menyerang duluan Israel oleh karena jalan perdamaian tak kunjung membuahkan hasil, perjanjian toh tetap perjanjian, tanah toh belum merdeka2, wilayah semakin di aneksasi ke daerah yang lebih luas, tak percaya Abu Mazen alias Presiden Mahmoud Abbas, tak percaya kongsi sendiri Al Fath? Itulah silahkan Hamas memilih jalan yang dia yakini tersebut dan memang dia sudah tak peduli dengan nyawanya, karena sudah bersiap berjumpa dengan Tuhannya, tapi efek dari jalan yang dia pilih tersebut tentu saja akan mengorbankan bangsa mereka sendiri..apakah dengan demikian tujuan mereka akan berhasil. Mereka yg yakin berjuang tersebut mungkin sudah mati, tapi dari metode yg dia pilih tersebut ada anak yg kehilangan kakinya, rusak mukanya, cacak tubuhnya, drop mentalnya, kaum perempuan yang mungkin juga gilalalu jalan apakah yang terbaik kita tempuh, hindari perang, support Al Fatah, support Abu Mazen, ikuti apa yang juga Gus Dur sarankan, dialog Belum lagi saya paling muak dengan tingka laku orang Arab disini, mereka arrogan, memang susah di satukan, mereka berpikirnya cuma fulus n fulusmemang orang Palestine gimana ?.. Well saya salut dengan Palestine yg di tanah sendiri di sana, tapi orang Palestina yang diluar, seperti yang hidup di Qatar, di UAE, di Saudi, di Lebanon, di Jordan bahkan juga banyak di Aussie, Syria, Egyp, Chile..sebenarnya mereka tidak pedulu dengan negara mereka, mereka hanya peduli dengan kenyamanan hidup di negeri lain...maaf, kaum perempuannya...paling banyak nongkrong di cafe, berpakaian seperti tarzan, yang laki2 juga berfoya..mengendarai mobil dengan mentalitas yg tidak beradab, Lho ini khan tidak semua palestine kayak gini ? memang betul..tapi artinya mereka juga tidak menandakan sensitifitas negaranya.mereka berpikir tentang dirinya sendiri..., sementara di belahan bumi yang lain, sebut saja di Jakarta...orang2 berduyun berkonfoi, demo, pagelaran bawa spanduk kutuk Israel, support
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu. Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok. Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar. Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan. Salam Rizal From: Emir Chairullah emir...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 6, 2009 9:57:26 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah Bung Harya, di sini letak persoalannya. Orang-orang seperti Bung Harya hanya berpikir dari satu sisi saja yaitu anak sekolah hanya menjadi obyek dari persoalan transportasi. Bung Harya sepertinya tidak memasukkan anak seorang sebagai individu yang punya hak di dalam negara ini. Coba Bung Harya berpikir sebagai orang tua dan jangan sebagai pakar (yang Bung sendiri bilang ilmunya hanya sebatas transportasi aja). Apakah Bung tidak memikirkan waktu orang tua dan anak semakin berkurang akibat memajukan jam sekolah ini. Memang Bung anggap 30 menit itu tidak penting karena mungkin Bung tinggal di dalam kota. Tapi pernahkah Bung merasakan bagaimana anak sekolah atau orang tua (berprofesi sebagai guru) yang tinggal di pinggiran kota menjadi lebih pagi lagi berangkat ke sekolah. Sementara tidak ada jaminan (dan kenyataannya tidak) kemacetan itu berkurang. Waktu orang tua untuk bertemu anaknya semakin berkurang akibat kebijakan ini. Karena jalan2 tetap saja macet. Kalau Bung tidak percaya, Senin kemarin kemacetan masih terjadi hingga pukul 19.30. Artinya orang tua tetap saja pulang malam seperti sedia kala. Sementara anaknya harus berangkat lebih pagi lagi. Makanya saya hanya mengingatkan kepada Bung, bersikap sih sah2 saja. Cuma dengar juga pendapat orang lain dan sedikit berempati. Anda sudah sepakat kan kalau persoalan birokrasi korup mengakibatkan buruk perencanaan sistem transportasi dan tata ruang menyebabkan berbagai kemacetan ini. Nah kenapa nggak ini yang dibenahi. Kecuali Bung Harya tidak mengerti apa yang disebut skala prioritas. Sebab mau dimajukan jam berapa pun waktu nya, kalau birokrasinya tetap korup, ya nggak perlu lah anda menjelaskan angka2 itu. Sebab angka2 yang Bung sebutkan tak bakal terealisasi. Jauh panggang dari asap. Makanya milister seperti saya dan beberapa teman lain yang tidak setuju pun hanya menanyakan kenapa memilih kebijakan 'dungu' ini sebagai prioritas. Dan jangan Bung bilang seakan2 kebijakan memajukan jam sekolah atau membenahi sistem transportasi dan tata ruang seperti ayam dan telur. Sebab ini nggak nyambung. Yang harus dibenahi adalah sistem transportasi dan berbagai fasilitasnya. Sehingga sebagian besar masyarakat mau meninggalkan mobil pribadinya. Emir
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kapan dangdut returns ?
Lha dulu punya Inul dan Anisa Bahar, dikuyo-kuyo, dilarang tampil di mana-mana. Goyang dikit, dibilang maksiat. Ya mesti cari penyanyi dangdut yang bergaya seriosa aja kalo gitu. Tak heran kalo dangdut sekarat, mungkin mau dikekepin sampe mati sama Rhoma Irama dan Camelia Malik. manneke --- On Tue, 1/6/09, Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg wrote: From: Wiliam F wili_fi...@yahoo.com.sg Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapan dangdut returns ? To: naratam...@yahoogroups.com, forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, op...@kompas.com, mediac...@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 1:14 AM Kompas Minggu kemarin menurunkan artikel tentang Selamat tinggal dangdut. Ya, boleh dibilang pamor dangdut di 2008 meredup, tak ada inovasi sama sekali baik dari segi kepopuleran lagu maupun trend goyang penyanyinya. Tapi tenang, pentas dangdut tampaknya masih dimintai parpol sebagai penyemarak acara kampanye di kampung-kampung, meski harap maklum stok lagunya yang itu itu doank. Usul nich, gimana kalau bang Rhoma Irama membuat Dangdut Idol aja ? Btw, salahsatu sebab KDI gagal karena dibikin seperti Idola Cilik, pemirsa dewasa nggak bisa lagi dirayu lagi dengan dramatisasi yang menguras airmata. Ayo donk tv kabel bikin paket berlangganan murah rata2 Rp 50.000an, udah mencakup saluran favorit macam : CNN ( bosen lihat liputan berita kampanye ala MetroTV dan tvOne ), AXN ( bosen lihat sinetron kita ), StarWorld ( bosen lihat serial di tv kita ), MTV ( bosen lihat acara musik keliling mal, manggung di studio, atau cuman muter klip yang itu2 aja ), Celestial Movies ( film2 mandarin masa diputer tengah malam ? ), Disney, dan sebagainya dech ! Selain Indovision ( yang masih mahal ), FirstMedia ( kendala dengan jaringan kabel ), TelkomVision ( susahnya kudu beli parabola dulu ), AoraTV ( andalannya cuman Liga Inggris doank ), TopTV dan Okevision ( keduanya masih setengah2 nich ngasih promonya ), di tahun 2009 in ada pay-tv baru nggak yach yang bisa ngasih penawaran yang bisa menghebohkan kayak Astro dulu ? PS : thanks Kompas sabtu kemarin udah rilis artikel Yuk ke Sukabumi. Ditunggu juga update perkembangan pembangunan jalan tol Ciawi Sukabumi-nya, biar nggak melulu yang diberitakan macet sebatas kawasan Puncak doank ! Happy Holidays from Yahoo! Messenger. Spread holiday cheers to your friends and loved ones today! Get started at http://emoticaroler s.com/ [Non-text portions of this message have been removed] __ Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992
Hanya satu kata, LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992 bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi! Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak. Bukan kelalaian, tapi kesengajaan...! Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan hanya pak Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat dipersidangkan, walau saya memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi pemerintah lah yang seharusnya di adlili. Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan menghancurkan tembok batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini), tapi satupun tidak diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya! Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja para budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya berhenti. Yang cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi rekomendasi pembangunannya kepada sang owner. Mereka (BP3) tidak berpikir akan dampak seperti yang dialami Museum Mandiri, Museum BI, dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas karena pakubumi dan tiang pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang pemilik (Robby Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? (Solo Pos) Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani. Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan ( seperti kata Mba Rika Cherish)! SEGERA! Terima kasih! Salam lestari, Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Romb Pesepeda Pekerja Depok Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib
Budaya bertransportasi bisa berubah jika dilakukan dengan sengaja dan dibimbing oleh gagasan visioner. Ke depan komunitas perkotaan mengalami beban lingkungan yang semakin berat dari polusi. Di sisi lain, peningkatan jumlah moda transportasi motorik semakin haus akan BBM, padahal sumber-sumber kita semakin menipis. Juga, semakin meningkatnya kandungan lemak dan semakin terbatasnya gerakan fisik kelompok pekerja kantoran dan bisnis mendorong semakin tepatnya melakukan diversifikasi moda transportasi. Orang perlu melakukan kombinasi antara moda transportasi ber BBM (mobil, bis, kereta api) dan berenerji fisik (sepeda, jalan kaki). Nah, pemerintah hendaknya jeli memanfaatkan situasi ini, untuk membangun habit baru. Jika mau lihat adanya trend baru maka datanglah ke kampus UI Depok. Tidak kurang dari 2 tahun, pola baru transportasi menggunakan sepeda telah perlahan-lahan menjadi salah satu moda tansportasi. Memang ada banyak orang yang memandang skeptis perubahan ini. Namun, orang lupa bahwa perubahan kebiasaan memang memerlukan proses adaptasi. Juga tidak berarti semua orang di kampus berubah menjadi pengguna sepeda semua. Menurur hemat saya, jika setiap hari sekarang ini terjadi penggunaan 1.000 sepeda, maka hal itu sudah amat positif sebagai gerakan pemula. --- On Tue, 1/6/09, Benedictus Dwiagus S. bdwia...@gmail.com wrote: From: Benedictus Dwiagus S. bdwia...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Romb Pesepeda Pekerja Depok Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 3:20 PM untuk liat rombongan pesepeda pekerja dari depok dan sekitarnya, mungkin bisa di liat di sini,.. http://rodex. 890m.com/ Kata BANYAK memang mungkin relatif ... tergantung orang melihatnya.. . tapi kayaknya semoga semakin BERTAMBAH BANYAK... Salam dwiagus
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Iya, Pak, udah bangun dan berangkat jam 5 aja sampe di sekolah baru jam 8. Coba disuruh memajukan jam masuk sekolahnya jadi jam 6.30, saya pengen tahu jam berapa ini anak-anak harus bangun dan berangkat? Apa betul nggak akan klenger? Mbok kalo kasih tandingan yang sama-sama normal situasinya, jangan yang ekstrem. Lagian, mereka ini gak ada urusan sama kemacetan lalu-lintas. Wong berangkatnya jalan kaki naik-turun gunung. manneke --- On Tue, 1/6/09, Gede H. Cahyana ged...@yahoo.com wrote: From: Gede H. Cahyana ged...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 12:52 AM Ada kisah tandingan atau bertolak belakang dengan kondisi di Jakarta. Di bagian kidul Bandung, Cianjur, dan Sukabumi, murid-muridnya SUDAH BIASA bangun Subuh lalu berkemas berangkat ke sekolah. Mereka bukan murid SMP atau SMA, sebab yang ada hanya SD Inpres. Mari bayangkan, anak seusia itu, semua di bawah 13 tahun, harus menempuh jalan tanah berbatu kali, naik turun, di kanan kirinya jurang bersemak lebat dan kerapkali tergenang air sehingga becek dan licin. Taruhlah berangkat pukul 05.00, mereka tiba di sekolah dua atau tiga jam kemudian. Guru-gurunya pun maklum, sebab mereka pun menempuh jarak yang relatif sama panjangnya. Pukul 08.00 tidak langsung belajar, tetapi membuka bekal nasi dan makan. Kalau cuaca sedang hujan, seperti sekarang ini, murid-murid sudah DIPULANGKAN sebelum jam 12.00 agar tidak kehujanan. Hujan berarti jalan ta bisa dilewati dan bisa jadi bermalam di jalan, di gubuk2 yang dibuat di tepi jalan. Sekadar contoh, cobalah offroad dari Ciwidey (atau Cirendeu) menuju Cikadu (Cianjur). Lalu ngobrol dengan warga setempat dan tanyailah mereka soal sekolah dan kegiatan belajar. KOndisinya jauh lebih parah dan sangat menyedihkan kalau dibandingkan dengan kondisi di kota. Gede. http://gedehace. blogspot. com
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk, ke Sukabumi...!
Oleh NELI TRIANA dan M CLARA WRESTI http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/01265255/yuk.ke.sukabumi... Libur akhir tahun sudah hampir lewat. Namun, warga Jakarta masih memilih Puncak sebagai tempat berlibur. Padahal, tidak jauh dari Puncak, kawasan Sukabumi yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango bisa menjadi alternatif tempat berlibur yang menyenangkan. Kurangnya pelancong ke Sukabumi karena mereka takut terjebak kemacetan lalu lintas menuju tempat wisata. Satu-satunya alternatif menuju lokasi-lokasi wisata di Sukabumi dari arah Jakarta memang hanya Jalan Raya Bogor-Sukabumi. Di jalan itu setidaknya terdapat tiga pasar dan beberapa pabrik. Akibatnya, pelancong yang menuju Sukabumi kerap terkena macet di titik-titik tertentu. Selain itu, pemakai jalan juga harus berbagi jalan dengan truk pengangkut air mineral, yang jumlahnya puluhan. Namun, rasa penat akibat antrean macet akan terbayarkan dengan keindahan alam di lokasi-lokasi wisata yang sebagian besar terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango. Tempat wisata itu antara lain Danau Lido, Situ Gunung, Selabintana, dan Pondok Halimun. Keempatnya memberikan keindahan pemandangan kaki gunung yang hijau, liar, dan belum tersentuh dengan desain-desain bangunan yang modern. Sungguh berbeda dengan kawasan Puncak yang sudah seperti kota modern di atas gunung. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi ini, seperti menjelajah danau, tracking ke hutan, sungai, dan air terjun, dan juga terbang dengan pesawat ultralight. Keliling Danau Lido pakai perahu asyik banget, deh. Nanti kita juga bisa berhenti di restoran di seberang sana itu, restoran apung, kata Nindya Sunu (10). Bagi bocah asal Jakarta ini, berekreasi di Danau Lido di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kilometer 21, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Bogor, memang amat berkesan. Dia bermain bola, menerbangkan layang-layang, dan tentu naik perahu menjelajah danau yang masih tampak liar. Danau Lido adalah danau alam yang terletak dekat perbatasan antara Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Danau ini bisa menjadi persinggahan yang menyenangkan dalam perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Namun, jika ingin melewatkan hari libur di sini pun bisa. Selain restoran apung tepat di sisi kiri jalan dari arah Jakarta, ada juga kawasan Lido Lakes Resort yang telah ada sejak 1935. Kawasan wisata ini bisa dicapai dengan mudah, baik bagi yang naik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Tersedia fasilitas menginap dan aneka atraksi cukup lengkap di Lido Lakes Resort dengan kisaran harga murah hingga yang terbilang mahal. Pilih saja, mau menginap di vila atau cottage bersih dan nyaman yang dibangun semasa Presiden Soekarno atau di resor modern. Di antara vila-vila di sini, ada yang diberi nama Vila Megawati, yang memang dibangun dan diperuntukkan bagi Megawati oleh ayahnya, Presiden Soekarno, pada tahun 1950-1960-an. Wisatawan yang berminat bisa menyewa vila ini, kata Yusuf Makalalag, Manajer Operasional Lido Recreation Centre, Lido Lakes Resort, pertengahan Desember lalu. Dengan fasilitas hotel berbintang, tersedia lapangan golf bagi wisatawan, paralayang, paragliding, dan pesawat ultralight. Berkeliling kawasan pegunungan ini dengan pesawat ultralight hanya perlu biaya Rp 300.000- Rp 400.000 per 15 menit terbang. Situ Gunung Jika ingin menikmati suasana pegunungan yang lebih kental, lanjutkan saja perjalanan ke Taman Wisata Alam Situ Gunung, bagian dari Taman Nasional Gede-Pangrango di Sukabumi. Letaknya sekitar 123 kilometer dari Jakarta, tepat sebelum Pos Polisi Sektor Cisaat, pelancong harus berbelok ke timur menuju kaki Gunung Gede-Pangrango. Jarak tempuh dari Cisaat ke Situ Gunung kira-kira 7 kilometer. Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini berada di ketinggian 950-1.150 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara 16-28 derajat celsius. Berada di kawasan wisata seluas hampir 120 hektar, banyak yang ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung. Yang terasa begitu istimewa di kawasan ini tentu saja pemandangan alam berupa danau seluas 6 hektar, Situ Gunung. Keindahan makin lengkap dengan adanya air terjun yang disebut Curug Sawer. Jika mengunjungi obyek wisata ini, bukan hanya pemandangan indah yang ditawarkan, tetapi sekaligus rute tracking melewati membelah bukit dan pinggir danau. Sambil berjalan menikmati keindahan alam pegunungan ini, pelancong bisa melihat dari dekat flora yang tumbuh di Situ Gunung, di antaranya puspa (Schima walichi), rasamala (Altingia exelsa), damar (Agathis loranthifolia), saninten (Castania argantea), gelam (Eugenia fastigiata), lemo (Litsea cubeba), dan harendong cai (Medinela speciosa). Jika beruntung, pelancong bisa melihat babi hutan, kijang, macan tutul, kera, surili, jaralang, trenggiling, ayam hutan, dan tekukur. Pondok Halimun Tempat lain yang tak kalah menawan adalah Pondok Halimun, yang berjarak sekitar 5 kilometer arah barat laut Selabintana. Setelah melewati perkebunan teh yang menghijau di daerah Perbawati, wisatawan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Sebaiknya para pendukung kebijakan gila ini menyimak baik-baik puluhan posting yang masuk ke FPK hari ini berisi laporan pandangan mata tentang kemacetan dan keluh-kesah anak-anak sekolah itu. Kemacetan lalin tak terpengaruh oleh kebijakan iidiot itu, dan malahan yang jadi susah para anak sekolah dan guru. Sedih saya ngeliat kualitas kemampuan berpikir para pakar kebijakan di milis ini, Pak Riyanto manneke --- On Mon, 1/5/09, Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com wrote: From: Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, January 5, 2009, 8:27 PM Pak Manneke, salam jumpa lagilama tidak ikut diskusi, ternyata Pak Manneke masih berhadapan dengan cara berpikir rancu dari pendukung aturan ini ya...salut dengan semangat Pak Manneke. Membedakan pokok permasalahan dari pernak-perniknya kelihatannya masih sulit dilakukan. Makanya, argumen yang disampaikan selalu meleset (atau sengaja dipelesetkan) dari akar masalahnya. riyanto
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wiranto Targetkan 26 Juta Suara di Jabar
BANDUNG, KOMPAS - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menargetkan untuk meraih 26 juta suara dari Provinsi Jawa Barat. Jumlah suara tersebut sama dengan yang diperolehnya dari Jabar saat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2004. Jabar adalah lumbung suara. Saya yakin masih banyak orang yang mendukung saya sebagai presiden. Andil suara yang besar pada Pemilu 2004 menunjukkan hal itu, kata Wiranto, Sabtu (3/1), saat meresmikan Gerakan Nasional Pos Wiranto se-Jabar di Gedung Olahraga, Bandung. Ia pun menyatakan belum memikirkan tentang calon wakil presiden. Hal itu, katanya, masih akan dibicarakan dalam rapat pimpinan Partai Hanura. Adapun target Hanura ialah bisa masuk ke dalam lima besar partai peraih kursi legislatif di pusat. Wiranto yang purnawirawan jenderal TNI itu juga mengatakan, rencana koalisi dengan partai lain pun akan menunggu hasil pemilu legislatif. Meski demikian, ia mengaku telah menjalin komunikasi politik secara intensif dengan partai-partai lain. Salah satu bentuknya ialah ajakan kepada partai lain untuk mengajukan judicial review terhadap UU Pilpres Nomor 42 Tahun 2008. UU itu, menurut penilaian Wiranto, kurang adil karena membatasi hak masyarakat untuk mendapatkan alternatif pemimpin yang lebih baik. Jangkau 467 kecamatan Menanggapi Gerakan Pos Wiranto, ia menyebutkan hal itu sebagai bukti dukungan besar untuknya dari masyarakat Jabar. Para relawan ini akan menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah yang belum bisa dicapai oleh pengurus struktural partai Hanura, katanya, sembari menambahkan, tujuan utama yang diharapkan para relawan ialah perubahan kepemimpinan. Menurut catatan Hanura, partai yang didirikan pada 21 Desember 2006 itu telah memiliki 350 relawan struktural hingga tingkat kecamatan di Jabar. Dari total 620 kecamatan di Jabar, Hanura mengklaim telah memiliki pengurus yang tersebar di 467 kecamatan. Adapun total relawan Pos Wiranto di Jabar berjumlah 3.001 orang. Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Jabar Rida M Karnasetia mengakui akan menghadapi persaingan berat dengan Partai Golkar yang selama bertahun-tahun unggul di Jabar. Saat meraih 26 juta suara di Jabar pada Pemilu 2004, Wiranto kala itu juga diusung Partai Golkar. Kami berharap bisa meraih minimal 25 persen dari 26 juta pendukung Wiranto pada Pemilu 2004, katanya. (REK) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/0139058/wiranto.targetkan.26.juta.suara.di.jabar
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kembalikan Trowulan...
Bata-bata merah kuno dalam timbunan tanah teriris, terbelah, terkepras, terkoyak. Begitu pula bejana terakota, tergempur menjadi gerowong dan berantakan. Itulah nasib situs Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, melalui foto-foto yang dipaparkan ahli arkeologi dari Universitas Indonesia, Prof Dr Mundardjito. Tidak seperti Pompeii yang pernah terkubur dan kemudian ditemukan kembali setelah sekitar 1.700 tahun, Majapahit yang riwayatnya begitu dekat dengan masa kini kita dikoyak-koyak dikarenakan alasan kepedulian sekaligus ketidakpedulian. Itulah Trowulan kini, dalam proyek pembangunan Trowulan Information Center. Tidak ada kerajaan seinspiratif Majapahit, yang membantu kita menemukan jati diri sebagai bangsa. Dirintis oleh Raden Wijaya di Hutan Tarik pada tahun 1292, perlahan-lahan Majapahit membesar dan mencapai masa gilang-gemilang pada tahun 1300-an. Bukan saja wilayah yang jejaknya terlacak dari Timor sampai Semenanjung Tanah Melayu, seperti Tumasik (Singapura sekarang), tetapi tak kalah penting adalah perubahan pandangan dunia di masa itu, yang mengalami perubahan paradigmatik di zaman Gajah Mada. Kalau kerajaan-kerajaan sebelumnya ribet dengan urusan hanya di seputar Kediri dan sekitarnya, pada Majapahit di zaman Gajah Mada pandangan geopolitik berubah. Itulah kira-kira yang memberi inspirasi mengenai pengertian Nusantara. Pergulatan politik dari tokoh-tokoh di zaman itu tak kalah memberi inspirasijika kita gemar membaca sejarah. Dalam hal Majapahit, salah satu yang paling ringkas dan komprehensif adalah buku-buku karya Prof Dr Slamet Muljana. Majapahit besar bukanlah dongeng, tetapi bisa dilihat dari kematangan politik para pembesarnya. Gajah Mada teruji lewat berbagai peristiwa genting dan perseteruan yang pada zamannya pasti sensitif, misalnya pertentangan antara kaum rohaniwan yang disebut kalangan dharmaputra dengan pemerintah, terutama pada masa pemerintahan Jayanegara. Apabila melihat ringkasan berbagai catatan sejarah, bisa jadi Gajah Mada ikut menjerumuskan kalangan dharmaputra untuk menyingkirkan Jayanegara, pengganti Raden Wijaya, yang kurang bermutu dan diam-diam kurang disukainya. Pembunuhan Jayanegara oleh seorang dharmaputra bernama Tanca, disusul penindakan terhadap Tanca oleh Gajah Mada sendiri, mengingatkan pada pola pengambilalihan kekuasaan pada zaman Indonesia mutakhir. Tidak sesegera itu Gajah Mada naik sebagai mahapatih. Setelah peristiwa Tanca dan kekuasaan Majapahit berpindah ke tangan Tribuwanatunggadewi, Gajah Mada sempat dipindahkan dari pusat kerajaan menjadi patih di Daha (Kediri sekarang). Baru seusai penumpasan pemberontakan di Sadeng kira-kira dua tahun setelah peristiwa Tanca, Gajah Mada ditarik kembali ke Majapahit, menggantikan patih lama yang mengundurkan diri karena usia tua, yakni Aria Tadah. Keberadaan Tribuwanatunggadewi dan patih Gajah Mada yang berikrar untuk amukti palapa inilah semacam persiapan tinggal landas Majapahit menuju kebesaran. Kemegahan itu dicapai di zaman pemerintahan putra Tribuwanatunggadewi, Hayam Wuruk. Majapahit menjadi negara agraris sekaligus maritim besar. Bekas-bekas kebesaran berupa kolam besar dan candi-candi dapat kita temui di Trowulan. Di daerah itu pula terkubur bekas kerajaan Majapahit. Kini, atas nama proyek pembangunan, apa yang terkubur di bawah tanah dianggap tidak ada. Proyek mengenal target. Target mengobrak-abrik sesuatu yang tak terukur bilangan: warisan budaya Besi-besi ditancapkan. Semen pengecor digelontorkan, menimpa bata-bata kuno, lantai-lantai lama, sumur, mungkin juga saluran-saluran air di zaman dulu. Mengenaskan. Mengutip sajak penyair Sutardji Calzoum Bachri: yang tertusuk padamu berdarah padaku. (BRE REDANA) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01435517/kembalikan.trowulan...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS]aku lawan arus, bersakit sakit dulu nak !
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu. Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok. Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau perlu saja, itupun kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar. Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan. Bersakit sakit dulu nak, biar jadi pemimpin dunia Salam Rizal From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 4:48:30 AM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak-anak Sekolah, Nasibmu Nak! Salam, Kalau pelajar yang tidurnya jam 12oo malam pasti keberatan bangun pagi jam 0500 dan masuk sekolah jam 06.30.Jangan jadi PELAJAR dan jadi P... lain saja. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Sejarah Dinistakan...
Oleh DAHONO FITRIANTO INGKI RINALDI http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01262087/ketika.sejarah.dinistakan... Hanya di kedalaman tak lebih dari 50 sentimeter di bawah permukaan rerumputan, lapisan-lapisan masa silam itu terkuak. Batu bata kuno yang telah menghitam tersusun rapi, membentuk pola-pola fondasi bangunan, dinding, pelataran, dan sisi luar sebuah sumur tua. Setelah lebih dari empat abad terkubur, sisa-sisa ibu kota Kerajaan Majapahit itu bertemu sinar matahari lagi. Mudah saja mengenali batu bata dari masa lalu itu dengan batu bata zaman sekarang. Selain warnanya yang sudah menghitam dimakan waktu, ukuran batu bata itu juga lebih besar dan tebal dibandingkan batu bata zaman sekarang. Namun, sensasi pesona dan rasa ingin tahu tentang masa lalu itu pupus saat melihat batu-batu kali yang dibalut semen kelabu telah membentuk tembok-tembok tinggi tepat di atas lapisan batu bata kuno itu. Di seantero lapangan seluas 63 meter x 63 meter itu juga terlihat beberapa tumpukan batu bata kuno yang telah dikeluarkan dari galian tanah yang dipersiapkan untuk fondasi. Di beberapa titik, tanah dengan kandungan sejarah tak ternilai harganya itu digali lebih dalam seperti sumur berbentuk persegi. Di dalamnya, saat ini telah tertanam struktur tulangan beton yang telah dicor semen. Taman Majapahit Itulah fondasi bakal pilar penyangga Trowulan Information Center, bangunan berbentuk bintang bersudut delapan yang menjadi bagian dari Taman Majapahit atau Majapahit Park. Rencananya, akan ada 50 pilar semacam itu. Tanggal 3 November 2008, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik meletakkan batu pertama pembangunan Majapahit Park di tengah lapangan itu. Majapahit Park adalah proyek ambisius pemerintah untuk menyatukan situs-situs peninggalan ibu kota Majapahit di Trowulan dalam sebuah konsep taman terpadu, dengan tujuan menyelamatkan situs dan benda- benda cagar budaya di dalamnya dari kerusakan dan menarik kedatangan turis. Bangunan Trowulan Information Center (disebut juga Pusat Informasi Majapahit), yang memakan lahan seluas 2.190 meter persegi dan dirancang oleh arsitek Baskoro Tedjo itu adalah tahap pertama dari keseluruhan proyek senilai Rp 25 miliar, yang direncanakan selesai dalam tiga tahun mendatang. Ironinya, proyek pembangunan itu justru memakan korban situs itu sendiri, bahkan di tahap yang paling awal. Belum diteliti Ahli arkeologi dari Universitas Indonesia, Prof Dr Mundardjito, mengatakan, lokasi pembangunan pusat informasi tersebut terletak di sebuah lahan yang sangat kaya akan peninggalan ibu kota Majapahit, yang belum sepenuhnya terungkap oleh penelitian arkeologis. Para ahli arkeologi menamakan lokasi itu sebagai Situs Segaran karena hanya berjarak beberapa ratus meter dari kolam raksasa Segaran yang dibangun pada masa kejayaan Majapahit abad ke-14 silam. Karena keterbatasan dana, penggalian dan penelitian situs di tempat itu dilakukan secara bertahap. Situs Segaran V di ujung selatan digarap tahun 1989-1993. Kemudian Situs Segaran II di dekat museum dikerjakan dari tahun 1993 sampai sekarang. Lokasi pembangunan pusat informasi yang sekarang ini ada di Segaran III dan IV yang belum sempat diteliti, papar Mundardjito di Jakarta, Sabtu (27/12). Di situs Segaran II, hingga saat ini masih dapat dilihat hasil penggalian yang menunjukkan struktur lengkap sebuah fondasi rumah zaman Majapahit dan halamannya. Dari struktur itulah, Mundardjito merekonstruksi sebuah rumah zaman Majapahit, lengkap dengan dinding kayu dan atap genteng, yang kemudian dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta, Juni 2006. Presiden SBY terkesan saat memasuki replika rumah tersebut. Setelah itulah muncul gagasan untuk membangun Majapahit Park, kata Mundardjito, yang dikenal di kalangan arkeolog sebagai pakar tentang situs-situs di Trowulan. Jadi, jika di situs Segaran II dan V ditemukan beraneka peninggalan bekas kota Majapahit, sangat logis jika situs Segaran III dan IV, yang terletak di antara keduanya, mengandung peninggalan yang sama. Itu terbukti saat para tukang bangunan mulai menggali parit-parit fondasi dan sumur-sumur tiang pancang di lokasi tersebut sejak 22 November-15 Desember lalu, tentu saja tanpa menggunakan teknik ekskavasi arkeologis. Kerusakan nyata Awal Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dikirim ke Trowulan dan langsung merekomendasikan penghentian penggalian fondasi karena mulai terlihat gejala perusakan temuan struktur bangunan kuno. Namun, rekomendasi itu ternyata tidak dihiraukan dan proses penggalian dan pengecoran beton tetap dilanjutkan. Saat Mundardjito, sebagai pimpinan tim, melihat kembali ke lokasi pada 15 Desember, kerusakan yang terjadi sudah sangat nyata. Sebuah dinding sumur kuno dari jobong (gerabah berbentuk silinder) dikepras dan dijebol hanya demi memasang tulang baja untuk alas pilar. Sementara beberapa struktur dinding langsung ditimbun tumpukan batu dan semen untuk fondasi bangunan. Baru setelah saya
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia
Mengapa perusakan situs bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, menjadi begitu menyesakkan? Selain karena tindakan itu menunjukkan pengabaian dan penghinaan terhadap sejarah, juga karena Situs Trowulan memiliki arti yang sangat istimewa secara arkeologis. Arkeolog senior dari UI, Prof Dr Mundardjito, mengatakan, Situs Trowulan adalah satu-satunya peninggalan purbakala berbentuk kota dari era kerajaan-kerajaan kuno di masa klasik Nusantara, dari abad V sampai XV Masehi. Dari kerajaan lain yang tersisa hanya candi-candi atau prasasti, ungkap Mundardjito. Peninggalan berwujud kota sangat penting, karena dengan mengetahui lanskap urban masa lalu kita bisa mempelajari kehidupan masyarakat pada waktu itu secara lengkap. Maka, jika Yunani memiliki Acropolis di Athena, Italia menyimpan reruntuhan Pompeii, Kamboja bangga dengan Angkor, dan Peru masih setia merawat Machu Picchu, Indonesia hanya memiliki Trowulan yang hingga saat ini pun belum tergali sempurna. Sejak Raffles Menurut buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan, penelitian ilmiah pertama terhadap Trowulan dilakukan oleh Wardenaar atas perintah Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815. Hasil penelitian itu kemudian dimasukkan Raffles di bukunya, History of Java. Sepanjang abad ke-19, penelitian tentang Trowulan dilakukan oleh pihak kolonial Belanda. Tanggal 24 April 1924, Bupati Mojokerto RAA Kromodjojo Adinegoro bekerja sama dengan seorang arsitek dari Belanda, Ir Henry Maclaine Pont, mendirikan komunitas peneliti peninggalan Majapahit bernama Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM). Dua tahun kemudian, mereka merintis berdirinya Museum Trowulan yang pertama. Tahun 1942, museum tersebut ditutup seiring dengan masuknya Jepang. Pada periode inilah, menurut Mundardjito, banyak hasil penelitian tentang peninggalan Majapahit di Trowulan yang hilang atau terbakar. Saya sedang mencoba mengumpulkan catatan penelitian sejak kemerdekaan hingga dari Pelita I sampai sekarang, tetapi sudah susah juga, tuturnya. Mundardjito berharap penggalian terhadap Situs Trowulan terus berlanjut sehingga suatu saat nanti seluruh kota itu akan tersingkap dan bisa dinikmati publik, seperti di Acropolis atau Pompeii. Selama ini, setelah kami gali dan teliti, situs itu kami tutup plastik dan diuruk tanah lagi supaya tidak rusak. Nanti setelah seluruh kota terungkap dan selesai diteliti, semua situs kita buka kembali dan ditata untuk tujuan wisata sejarah, papar Mundardjito. Namun, sebelum cita-cita itu terlaksana, situs yang ada pun sudah semakin porak-poranda (DHF) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01244844/satu-satunya.situs.kota.di.indonesia
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan
Benar kalau dibilang gaji peneliti/perekayasa atau fungsional lainnya tidak layak, sebenarnya kalau saya yang merasakan itu lebih disebabkan karena biaya anak sekolah yang terlalu mahal dan kalau sakit askes terlalu banyak tidak mendukungnya. Untuk hidup yang cukup dengan gaji yang ada tanpa beban yang dua tadi saya rasa cukup bila melihat pembandingnya adalah tetangga kebanyakan yang tinggalnya tidak di perumahan. Yang saya sangat kecewakan dari kondisi yang ada justru tidak adanya perencanaan penelitian/kegiatan yang akhirnya mengerucut, sehingga kita yang bekerja mendapatkan kepuasan setelah melihat hasil akhir yang merupakan gabungan dari pekerjaan orang lain yang saling terkait dengan yang kita kerjakan. Selama ini yang saya tahu justru perencanaan itu berasal dari pribadi-pribadi yang ingin melakukan penelitian/kegiatan, dan karena memang tidak ada perencanaan yang matang dari atas, maka karena prencanaan,kegiatan dan pertanggungjawaban dibuat sendiri, hasilnya tentu berbunyi BERHASIL. Tetapi kalau kita lihat hasil akhirnya setelah digabung dengan penelitian/kegiatan orang lain, maka kesimpulannya TIDAK ADA HASIL NYATA. Coba saya soroti tentang RUT yang dulu pernah ada, atau riset lainnya yang pendanaanya di luar jalur rutin. Proposan diajukan oleh pemohon dan RISTEK, DRN, atau sekarang akan ada dana dari DIKNAS, dan institusi ini yang menilai layak tidaknya proposa itu didanai. MENGAPA tidak dibalik saja (karena katanya dana terbatas), RISTEK, DRN, DIKNAS yang membuat perencanan matang dan kita yang di bawah yang mengerjakan sesuai bidang yang kita tekuni. Menurut saya dengan top-down ini, penelitian/kegiatan akan lebih terarah dengan biaya yang terbatas. Salam, andry 'berstatus masih sebagai peneliti tetapi sebenarnya pengangguran terselubung' From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 6:13:39 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan 10 Karyawan BPPT Diberhentikan http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/02/ 01120198/ peneliti. nyambi.ditertibk an Jakarta, Kompas - Karyawan lembaga penelitian pemerintah yang bekerja sambilan mulai tahun 2009 akan ditertibkan. Mereka yang bekerja mendua ini harus memilih, bila ingin tetap bekerja di luar lembaga riset akan diberikan solusi dengan basis menang-menang. Hal ini dikemukakan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman seusai melantik Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang baru, Marzan Aziz Iskandar, di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, Rabu (31/12). Marzan (50) menggantikan Said D Jenie yang wafat pada Juli 2008. Selama proses seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan itu ditunjuk Wahono Sumaryono yang juga Deputi Bidang Agroindustri dan Bioteknologi BPPT sebagai pelaksana tugas. Marzan yang diangkat berdasarkan Keppres pada 30 Desember 2008 bergabung di BPPT pada tahun 1985 sebagai staf yang terlibat dalam proyek pengembangan bahan bakar etanol atau gasohol di Lampung. Ia pernah menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Sekretaris Utama. Pendidikan doktornya bidang pengendalian sistem tenaga listrik dengan fuzzy logic diraih di Jepang tahun 1997. Lebih lanjut Kusmayanto mengatakan, Orang BPPT bukan hanya berkantor di lingkungan BPPT, tetapi juga di tempat lain. Ini bukan rumor, tetapi fakta. Saya pikir ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena itu, saya perintahkan mulai tahun 2009 ketertiban harus ditegakkan dengan segala risiko. Peneliti yang ingin tetap di BPPT harus melepaskan pekerjaan sambilannya, tetapi yang memilih bekerja di luar akan dicarikan solusi dengan basis menang-menang. Penertiban ini sebagai bagian dari penertiban aparatur negara yang tentunya wajib dijalankan oleh setiap kementerian dan lembaga pemerintah. Namun, para peneliti yang tetap bergabung di BPPT, ia meminta agar mereka ditempatkan dalam lingkungan yang kondusif dan mendapat kompensasi memadai. Kusmayanto yang pernah menjadi Rektor ITB mengambil contoh dosen yang nyambi bisa dikelola dengan pendekatan korporasi. Ini bermanfaat untuk dosen dan juga institusi ITB, bahkan untuk mahasiswa karena bisa magang atau praktik lapangan. Penertiban aparat Penertiban aparat di BPPT, kata Marzan, yang sebelumnya menjabat Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM), telah dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Di kedeputiannya ia mengeluarkan ketentuan bila dalam dua minggu karyawan tidak hadir akan diberi peringatan lisan, bila tidak diindahkan diberikan peringatan tertulis hingga tiga kali, sebelum akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat. Dalam dua tahun ini di kedeputian TIEM 10 karyawan yang diberhentikan dengan hormat, beberapa di antaranya bertitel doktor, ungkapnya. Mereka yang menyambi, lanjutnya, umumnya beralasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Jumlah mereka hanya sebagian kecil. Berlanjutnya kasus tersebut, menurut Marzan, karena
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
- Apa di pesantren, sekolah Muhammadiyah dan sekolah islam lain juga ada gutu pengajar agama Kristen/Buddha/Hindu? - HAAAHHH!!! Di negara EROPA mana di musim dingin anak sekolah berangkat jam 5.30 pagi? - Maksud peraturan pemerintah itu BUKAN untuk mencegah anak main game dan tidur jam 12 malam! Maksudnya adalah MENGURANGI KEMACETAN LALU-LINTAS Ini orang ke mana aja ya selama ini? kaya baru bangun tidur 100 tahun aja? manneke --- On Tue, 1/6/09, Rizal Gueci rizal...@yahoo.com wrote: From: Rizal Gueci rizal...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 6:22 PM Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu. Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok. Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar. Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan. Salam Rizal
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Thanks pak Riyanto atas infonya. Duh jadi malah tambah lama sekitar 30 menitan dijalan ya... Yang berwenang di Jakarta ini selalu coba-coba untuk mengatasi kemacetan. Yag paling akhir sebelum peraturan 'kunyul' ini adalah pembatasan penumpang kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, yang pada akhirnya 'disolusi-in' dengan memakai jasa 'joki'. Yah macet lagi deh... Eh ma'af,yang mutakhir tuh Bus-Way ya, yang nyatanya nasibnya juga 'kunyul', tetep macet terutama dijam sibuk pagi dan sore waktu pulang kerja. Pernah sekitar jam 16.30 sore saya jalan kaki dari kantor LBH Jakarta, niatnya mau naik Bus-Way di Bundaran HI...eh gak taunya ada 5 Bus-Way yang kena macet di Bundaran HI :( Saya coba berdesakan ikutan antriduhhh...udah keringatan, enggak keangkut juga tuh sama Bus-Way, semuanya cuma lewat tanpa berhenti karena terlihat sudah FULL. Dulu ada 'niatan' membagi nopol kendaraan genap dan ganjil yang boleh berkeliaran dijalan pada hari-hari yang ditentukan. Halah Sesungguhnya yang didambakan oleh semua penghuni kota Metropolitan diseluruh dunia adalah angkutan massal yang cepat dan tepat waktu (MRT, Mass Rapid Transportation). Rasanye cuma Jakarta doang nyang kagak gablek MRT ini. Barusan saya tonton di TV,, bang Foke telah menunjuk sebuah perusahaan Konsultan untuk mengurus kemacetan ini dengan cara membagi wilayah masuk jam kerja. Jakarta Selatan kebagian paling siang masuk kerjanya yaitu pk.09.00 wib. Bang Foke bilang, Jangan melihat dengan sebelah mata (sambil menutup mata kirinya) tentang peraturan ini, jangan satu-satu tapi lihatlah secara konprehensif (eh nulisnya bener gak ya). Kita lihat aja Salam, Mubarik 2009/1/6 Y.B. Riyanto y.briya...@yahoo.com Pak Mubarik, dalam 2 hari ini, perjalanan dari rumah saya di Pasar Rebo menuju tempat kerja istri di Pulo Gadung dan kantor saya di Cempaka Mas, tetap macet. Bahkan kalo dilihat dari waktu tempuhnya jadi lebih lama. Biasanya berangkat jam 6.30 dan sampai kantor jam 7.50. Tapi 2 hari ini sampai kantor jam 8.15 (dengan jam berangkat yang sama). Jadi, aturan ini buat saya ga ngaruh dengan kelancaran. riyanto
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Baca Hasil Survei
Jakarta, Kompas - Hasil beberapa survei tentang peluang sejumlah calon dalam Pemilihan Presiden 2009 perlu dibaca dengan hati-hati. Sebab, berbagai kemungkinan mengejutkan, termasuk munculnya tokoh baru, masih mungkin terjadi hingga pelaksanaan pemilihan. Dari sejumlah survei, popularitas Presiden Yudhoyono sebagai calon presiden pada Pemilu 2009 memang masih tertinggi, diikuti Ketua Umum PDI-P Megawati. Namun, itu lebih berarti Yudhoyono akan menang jika melawan Megawati. Padahal, tokoh lain masih mungkin muncul, kata Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Jeffrie Geovanie, Minggu (4/1) di Jakarta. Hal ini terjadi, kata dia, karena popularitas Yudhoyono tidak pernah di atas 50 persen. Padahal, dalam pemilihan kepala daerah, calon incumbent (bertahan) kemungkinan besar akan kalah jika hingga enam bulan menjelang pemilihan, popularitasnya belum di atas 50 persen. Pernyataan itu disampaikan saat menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertema Rasionalitas Pemilih. Survei dilakukan terhadap 2.200 responden di 33 provinsi pada 10-22 Desember 2008 dengan tingkat kesalahan 2,2 persen. Hasil survei menunjukkan, sebanyak 43 persen responden menyatakan akan memilih Yudhoyono dalam pemilihan presiden dan 23 persen responden memilih Partai Demokrat. Persentase ini adalah yang tertinggi sejak Maret 2007. Direktur Eksekutif LSI Saiful Mujani menyatakan, survei itu merupakan cermin kondisi Desember 2008. Keadaan dapat berubah terutama jika ada sosialisasi tandingan yang masif dan matang dari oposisi. Tokoh baru Jeffrie Geovanie menambahkan, kondisi juga bisa berubah jika muncul tokoh baru yang dipercaya masyarakat. Sebab, sekarang masyarakat sudah merasakan dampak krisis. Namun, tiadanya tokoh baru yang dimiliki oposisi membuat masyarakat tidak yakin keadaan akan lebih baik jika kelompok oposisi memegang pemerintahan. Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menambahkan, pihaknya juga akan mengefektifkan kampanye, terutama model kampanye dari pintu ke pintu. Kami juga tidak ingin berkampanye dengan hanya menjual penderitaan rakyat akibat krisis. Kami akan menawarkan solusi strategis kepada rakyat, katanya. Adapun Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, naiknya pilihan responden kepada Yudhoyono dan Partai Demokrat merupakan hasil kerja keras. Hal itu merupakan modal politik yang sangat penting untuk berkompetisi di Pemilu 2009, tutur Anas. Sejak hari Sabtu, pesan singkat adanya jumpa pers LSI soal hasil survei Rasionalitas Pemilih itu diterima wartawan. Dalam pesannya disebutkan bahwa itu adalah hasil survei politik terbesar pada awal tahun ini. Sejumlah nama petinggi Partai Demokrat yang bisa dimintai komentar soal survei itu juga dicantumkan.(NWO) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/05/00190076/hati-hati.baca.hasil.survei
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi
Kerusakan Situs Majapahit Sudah Parah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/05/00462030/pemberi.informasi.mendadak.dimutasi Mojokerto, Kompas - Endro Waluyo, Kepala Subkelompok Registrasi di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur, secara mendadak dipindahtugaskan ke Museum Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan pemindahan itu karena Endro dianggap telah membocorkan informasi tentang pembangunan Pusat Informasi Majapahit kepada dunia luar. Endro Waluyo yang dihubungi melalui telepon pekan lalu mengatakan, ia pasrah dengan keputusan atasannya tersebut. SK pemindahan sudah saya terima dan saya siap melaksanakan tugas di tempat baru meski harus pindah 140 kilometer jauhnya dari rumah secara tiba-tiba, ujar Endro. Menurut Endro, surat keputusan (SK) tersebut disampaikan pada Selasa (31/12) dan sudah efektif berlaku Senin ini. Artinya, hari ini Endro telah mulai bertugas di Museum Trinil di Kabupaten Ngawi. Alasan pemindahan saya disampaikan di depan banyak orang saat apel pagi. Bahkan, banyak masalah pribadi dibeberkan di hadapan banyak orang, tetapi saya terima saja karena saya yakin yang saya lakukan tidak salah, ujarnya. Pembangunan Pemindahan Endro ini berkaitan dengan merebaknya polemik di sekitar pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) di atas lahan situs purbakala Segaran III dan IV di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pembangunan PIM, yang merupakan tahap awal dari pembangunan Majapahit Park, itu dilakukan sejak 22 November 2008 dan telah merusak situs purbakala bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di bawahnya. Gejala kerusakan itu mulai tercium kalangan arkeolog sejak awal proses penggalian melalui informasi dari orang-orang di lingkungan PIM lama (dulunya Balai Penyelamatan Arca atau Museum Trowulan) dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim. Tanggal 5 Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengunjungi lokasi dan menemukan gejala perusakan situs. Saat itu juga tim merekomendasikan agar proses penggalian dihentikan sementara sambil menunggu penelitian arkeologi di situs penting ini, kata ketua tim evaluasi, Prof Dr Mundardjito, yang juga arkeolog senior dari Universitas Indonesia. Selain Mundardjito, tim evaluasi tersebut beranggotakan Ir Arya Abieta, mewakili Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Ir Osrifoel Oesman dari UI; Dr Daud Aris Tanudirdjo dari Universitas Gadjah Mada (UGM); dan Ketua Perkumpulan Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta Anam Anis SH. Memberi informasi Endro mengakui bahwa sejak kedatangan pertama tim evaluasi, dia telah mendampingi tim dan memberikan informasi serta data selengkapnya. Tim itu diperintahkan oleh Direktur Purbakala, yang artinya atasan saya juga. Jadi, apa yang saya lakukan tidak menyimpang dari tugas dan kewajiban saya, ujar Endro. Akan tetapi, rekomendasi tim tersebut diabaikan oleh pelaksana lapangan dan proses penggalian, bahkan pengecoran beton, mulai dilaksanakan. Informasi tersebut terus disampaikan Endro kepada Mundardjito, sampai akhirnya arkeolog senior dari UI tersebut mengunjungi kembali lokasi pembangunan pada tanggal 15 Desember. Saat itu kerusakannya sudah parah, tutur Mundardjito. Dari hasil kunjungan lapangan kedua ini, beserta bukti foto-foto kerusakan yang terjadi, Mundardjito memberi pemaparan kepada Dirjen Sejarah dan Purbakala beserta jajarannya di Jakarta tanggal 19 Desember. Hingga akhirnya diputuskan agar seluruh proses pembangunan dihentikan. Keputusan inilah yang rupanya membuat gerah para pelaksana pembangunan di lapangan. Namun, setelah keputusan penghentian tanggal 19 Desember itu, salah satu anggota tim evaluasi, Anam Anis, yang tinggal di Mojokerto masih menyaksikan pembangunan terus dilanjutkan keesokan harinya. Bahkan, saat Kompas mengunjungi lokasi pembangunan, perkembangan pekerjaan konstruksi sudah jauh lebih maju dibandingkan pada saat Mundardjito mengunjungi lokasi itu tanggal 15 Desember. Kesalahan Dihubungi secara terpisah, Kepala BP3 Jatim I Made Kusumajaya mengatakan, alasan pemindahan Endro karena yang bersangkutan telah berbuat terlalu banyak kesalahan. (Memberikan informasi) itu hanya salah satu (kesalahan) saja. Mengapa ia tidak menggunakan jalur birokrasi sebagai bagian dari sebuah tim. Tidak etis dia sebagai PNS melakukan hal seperti itu, kata Made. Menurut Made, sebagai seorang arkeolog dalam tim pembangunan PIM, apa yang dilakukan Endro telah melampaui wewenangnya. (DHF/INK)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet
Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1), kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah. Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30, tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat. Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul 06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu. Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono. Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur. Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki. Petakan kemacetan Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/lembaga terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing penyebabnya. Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi siswa yang terlambat datang. Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah. Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi. (WIN/ECA/TRI/NEL)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pahit Sejarah Emas Majapahit
Oleh RUDY BADIL http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00472689/pahit.sejarah.emas.majapahit Sungguh keterlaluan, rentang waktu 25-an tahun ternyata bikin sosok dan rupa orang menjadi kusut dan kisut. Masku sudah lima tahunan kena stroke karena hidupnya ngawur. Sekarang tidak aktif nyari dan dagang emas buddho lagi. Doakan saja, ujar istri rekan yang menyebut Masku untuk suaminya. Pertemuan bulan Agustus tahun lalu di desa kecil kawasan Mojokerto, Jawa Timur, semacam temu kangenan dengan narasumber lama. Masku yang nama samaran, tahun 1980 sampai 1990-an terkenal sebagai pedagang emas Majapahit, secara hukum memang melanggar hukum, tetapi kok kebal ya. Padahal, Masku pernah mengaku sebagai salah satu bandar dan dalang pencarian relik arkeologis, spesialis di situs kuno bekas Kerajaan Majapahit. Bagi kolektor dan peneliti arkeologi, Masku itu narasumber paten dan tidak segan-segan memperlihatan hasil temuannya berupa pecahan benda terakota, keramik china, dan terutama benda emas kuno. Di kalangan pedagang, emas galian itu kami sebut emas buddho, mungkin karena agamanya orang Mojopait ya, begitu katanya waktu segar walafiat. Pasaran emas dagangan Masku dihitung per gram dan selalu minimal lebih dari dua kali lipat harga emas toko. Emas cincin ini kadarnya 18 sampai 20 karat. Namun karena hiasannya bagus, harganya lima kali harga emas di toko, begitu kira-kira kata Masku saat belum stroke. Saya bisnis karena permintaan pasar emas antik asal Jawa. Harganya tak pernah turun, tetapi kalau yang ini, cuma dua kali lipat. Namun, saya ragukan keasliannya, ini barang tembakan he-he, ujarnya. Masku tidak pernah menuturkan sindikat organisasi pencari emas buddho itu. Padahal, peneliti arkeologi lapangan suka senep melihat rombongan warga Trowulan sering sekali ramai-ramai menjadi tukang ngendang alias tukang gali dan pencari artefak arkeologis. Juga beberapa tahun lalu, pengendang itu tidak segan-segan masih menggali dan mengayak tanah dan lumpur di seputaran Kolam Segarankini proyek taman dan Pusat Informasi Majapahit (PIM). Konon pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran itu tempat pesta foya-foyanya keluarga kerajaan. Gelas, pinggan, dan peralatan makan minum dari emas kalau sudah dipakai langsung dilemparkan ke tengah kolam. Makanya, pengendang yang mengobok-obok kolam itu mungkin berdoa menemukan bokor, baki, atau baskom emas buddho. Sejarah emas pahit Emas memang daya tarik, bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak zadulnya Majapahit sudah merupakan patokan suatu kejayaan dan kekayaan. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365 menyebutkan dalam beberapa pupuh, hal iring-iringan raja Majapahit yang menghias kereta dengan perhiasan emas. Juga dalam setiap pesta besar, semua peralatan pesta dan perjamuan terbuat dari emas berhiaskan permata indah, termasuk kotak sirih pinang berbalut emas. John Miksic dalam bukunya, Old Javanese Gold (1989), juga mengutip syair pujangga Majapahit itu, khususnya soal perisai dan hulu keris emas sebagai hadiah penghargaan buat ksatrianya. Emas memang logam luhur. Bukan hanya Majapahit, tetapi semua kerajaan kuno di Jawa mengagungkan pemanfaatan emas sebagai benda murni dan gengsi. Sebab, sejak lama, ada sebutan Suvarnadvipa yang arti harfiahnya Pulau Emas. Kata ini berbeda dengan Javadvipa yang bermakna Pulau Makmur. Meski ada kata java, kata itu bukan asal muasal nama Pulau Jawa. Mas Masku di zaman jaya-jayanya pernah memperlihatkan sekotak perhiasan emas cakep- cakep, berbentuk cincin, anting, gelang, bandul, cepuk, semacam kancing, butiran uang emas dan perak, cepuk, cawan, serta perhiasan logam kuning kemerahan emas lainnya. Barang ini dari Jawa Tengah dan situs di seputaran Jawa Timur, tidak semua dari Trowulan, ujar Masku yang saat itu lagi deal business dengan antique dealer dan collector emas buddho dari Singapura. Awal 1990, Masku juga membisniskan perhiasan emas temuan Situs Wonoboyo, Klaten, Jateng. Tidak segan-segan Masku pun memamerkan ratusan uang emas-perak sebesar jagung pipilan, cincin, cepuk, dan lainnya. Profesor Doktor Mundardjito yang arkeolog UI, saat itu sempat bingung sedikit. Dia mengaku sejauh ini belum ada penelitian konsep asal muasal emas menjadi rajanya logam mulia. Juga dunia penelitian arkeologi kuno Jawa sejauh ini belum pernah menemukan titik terang mana di mana asal usul pertambangan emas kuno, serta makna keanekaragaman seni- kriya perhiasan emas di wilayah Jawa. Sejauh ini, catatan klasik hanya menyebutkan nun di arah timur India, ada lokasi yang didatangi saudagar India untuk membeli dan mencari chryse atau emas. Juga dalam peta kuno dalam kitab Geographike Hyphegenesis karya Claudius Ptolomeus buatan abad II Masehi agak jelas menyebutkan di timur India ada Chryse Chora atau Negeri Emas, serta Chryse Chenosenos atau Semenanjung Emas. Namun, kitab kuno yang mencatat emas dan Jawa ada dalam kitab China yang menulis sejarah Jawa kuno antara abad VIII-IX Masehi. Sejarah T'ang Baru menulis: Raja Jawa mengenakan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Pemilu 2009 Akan Tenang
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00172189/presiden.pemilu.2009.akan.tenang Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, pemilihan umum adalah regularitas demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali untuk tujuan menyusun kepemimpinan nasional. Dengan pengalaman rangkaian Pemilu 2004 dan ratusan pemilihan kepala daerah langsung, Presiden yakin Pemilu 2009 akan tenang. Indonesia telah dan terus berubah. Indonesia akan bisa mengelola situasi politik dan keamanan, ujar Presiden dalam dialog dengan para investor seusai meresmikan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (5/1). Presiden yakin situasi politik dan keamanan sepanjang tahun 2009 akan terjaga. Hal itu berdasarkan pengalaman Indonesia menjalankan pemilu langsung dari tingkat desa sampai presiden sejak 2004. Kesiapan dan peningkatan kemampuan penyelenggara pemilu, baik pusat maupun daerah, juga menambah keyakinan tersebut. Karena keyakinan dan jaminan ini, Presiden minta kepada para investor yang masih menunggu hasil Pemilu 2009 sebagai pertimbangan berinvestasi untuk mengubah sikap. Komitmen untuk berinvestasi di Indonesia agar direalisasikan segera. Jangan menunda-nunda. Business as usual dalam arti positif meskipun tahun pemilu, ujar Presiden. Jangan diseram-seramkan Presiden tidak menampik akan adanya eskalasi sepanjang 2009. Namun, ia minta agar Pemilu 2009 tidak diseram-seramkan dan tidak dijadikan beban berlebihan. Politik, menurut Presiden, bisa indah, damai, dan tanpa permusuhan meskipun berkompetisi. Kepada semua pihak, Presiden minta stabilitas politik dijaga. Stabilitas politik yang terjaga baik akan menjadi prakondisi bagi upaya pemerintah mengatasi tantangan ekonomi Indonesia 2009 yang terimbas krisis dan resesi keuangan global. Pemilu adalah regularitas demokrasi. Jangan diseram-seramkan dan jangan menjadikannya beban berlebihan, ujar Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Bersama Partai Demokrat, Yudhoyono telah menyatakaan diri akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden periode 2009-2014. Upaya dan iklan untuk pencalonan dirinya itu saat ini telah marak dilakukan di berbagai kesempatan dan berbagai peristiwa. Tokoh dari berbagai partai lain juga telah muncul dengan sejumlah upaya dan iklannya. (INU)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa
Pengalaman pribadi, emang paling enak tuh sarapan dijalan. Banyak pilihan hehehe... Salam, Mubarik On Wed, Jan 7, 2009 at 5:30 AM, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.idwrote: Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa saja yang hendak makan pagi. Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi uduk, ataupun mi ayam di kaki lima. Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa, seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng, roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota. Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu. Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik. Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja, menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal. Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus berada di sekolah pukul 06.30. Merekamungkin bersama orangtuanyaharus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas) http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/28/01185155/komodifikasi [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
menurut sy sihada alasan sedrerhana mengapa anak sekolah yg di majuin ini logika saya lh jam yg terpakai... anak anak jam 7 kantor ada yang jam 8 ada yang jam 9 mahasiswa juga jam 8 lha kalau yg dimajuin yang jam 8 , jadi jam 7 atau 7.30 nabrak anak sekol;ah yg tjam 7 dong ., gak efektip jadi kalau yg di pinggir atau diujung ya itu yg paling rasional utk digeser menjauhi puncak kemacetan bareangkali gitu lho logikanya Saya senangnya adu logika aja... kalau gak berkenan maaf keluar lagi dr diskusi ini HS At 01:58 PM 05-01-09, you wrote: Capek emang diskusi dng harya. muter2 nggak karuan, tapi pertanyaan paling sederhana saja nggak bisa dijawab: Kenapa anak sekolah yg harus dimajukan jamnya? dan nanti pernyataan dia arahkan ke hal pribadi yang menjurus ke narsis, sekolah di mana sih? pernah nggak baca literatur ttg transportasi? dan menganggap semua aktivitas manusia bisa dituangkan dalam angka2. sepertinya egonya menghalangi dia untuk berpikir jernih (hmmm... sebetulnya saya sangat sering menghadapi org spt dia ini, tapi tetap saja menyebalkan). rini
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: usulku buat Golputers
saya rasa mrk introspeksi kok.. malah mrk pikir , jaman golput rendah waktu Eyang... itu yg gak betul...smile HS At 02:05 PM 06-01-09, you wrote: Sayangnya di negeri antah berantah ini, bukannya pemerintah dan penyelenggara negara yang introspeksi mengapa angka golput tinggi, eh malah menyalahkan para golputer. -- i made cock wirawan http://www.medisiana.comhttp://www.medisiana.com Quotes : Minyak Bumi Milik Rakyat
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati: 2009 Sulit
PDI-P Lakukan Sosialisasi di Indonesia Timur http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/07/00295711/megawati.2009.sulit Makassar, Kompas - Krisis keuangan global akan membuat kondisi Indonesia pada tahun 2009 menjadi tidak mudah. Dampak yang akan dirasakan Indonesia dapat lebih buruk daripada ketika krisis melanda tahun 1998. Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di depan tokoh agama dan masyarakat Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa (6/1). Megawati juga menilai, pemerintah masih belum sungguh yakin untuk menghadapi kondisi berat tersebut. Mengawali kunjungannya ke Indonesia bagian timur itu, Megawati menegaskan bahwa fakta tersebut harus diungkapkannya bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi kenyataan itu perlu dinyatakan supaya masyarakat siap menghadapinya. Megawati mengatakan pula, jika masyarakat terbukti mampu melewati krisis tahun 1998, ia yakin masyarakat pun akan mampu melewati krisis keuangan global saat ini. Kunjungan Megawati ke Indonesia bagian timur kali ini merupakan rangkaian kunjungan silaturahim memperingati Tahun Baru Islam dan mengikat tali kasih sambil merayakan Natal serta Tahun Baru 2009. Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Megawati akan menanam benih padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara (Sulawesi Utara), dan mengunjungi warga Grasberg, Tembagapura (Papua). Dalam kunjungan itu, Megawati antara lain didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung dan Ketua Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani. Sosialisasi program Kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari sosialisasi program PDI-P tentang sembilan bahan pokok (sembako) murah. Program itu, antara lain, dilakukan dengan menata kembali ketimpangan struktur penguasaan dan penggunaan tanah ke arah yang lebih adil, mempercepat perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi, serta meningkatkan operasi pasar untuk menurunkan harga sembako. Selain itu, perlu memperkuat koperasi petani serta membangun lumbung pangan dan bank pertanian. Dalam rangkaian kunjungan itu, Megawati yang sudah ditetapkan sebagai calon presiden dari PDI-P juga akan bertemu dengan petani, buruh tambang minyak, guru bantu, serta perawat di Kabupaten Sorong (Papua Barat) serta mengunjungi Puskesmas Banti di Grasberg. Wakil Ketua DPD PDI-P Sulsel Ferry Latupeirissa di Makassar, Senin, menjelaskan bahwa kunjungan Megawati kali ini adalah untuk menjaring aspirasi masyarakat. Silaturahim dengan masyarakat Indonesia kawasan timur itu penting karena sudah lama dijanjikan. Selain itu, banyak kepala daerah di Indonesia kawasan timur yang diusung oleh PDI-P. (jos/row)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: The YEAR of the JUDGEMENT - 2009
bukannya liwat partai juga ada uang.. yaitu utk beli nomor jqdi. lha mending juga duitnya lari ke pemilih drpd ke partai masyarakat tidak memiliki kapasitas ?? ah yg ini yang mesti kita perangi ayo cerdaskan rakyat agar punya kapasitas.. paling gak cerdaskan diri kita utk milih dgn baik HS At 04:42 PM 06-01-09, you wrote: Terus terang saya sangat meragukan cara pemilihan yang sekarang dengan langsung memilih orang. Karena menurut saya masyarakat sangat tidak memiliki kapasitas untuk dapat menilai caleg dalam waktu singkat. Nantinya yang akan berperan adalah politik uang, jadi masyarakat akan memilih seseorang berdasarkan banyaknya uang yang digelontorkan. Sebenarnya perekrutan melalui partai sudah paling ideal jika dilakukan secara benar. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pak Manneke aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
Pak Manneke yth., Wah pak Maneke emosi ni ye. Aku gak mau polemik. Ini berdasarkan kenyataan aja. Waktu UU Sisdiknas siapa yang rame nantang. Aku baru tahu setelah pengalaman sendiri dari keluarga kami ada yang masuk sekolah katolik tertentu. Tapi disekolah katolik lain kalau banyak murid yang agama lain, disediakan pelajaran agama terpisah didalam atau diluar. Temanku waktu sekolah di Jerman beragama nasrani dari Manado. Aku tanya dulu dari SMA mana? Ia jawab Muhammadiyah. Trus waktu pelajaran agama diberikan pelajaran agama sesuai agama orang tua atau agama Muhammadiyah? Jawabnya dibebaskan dari agama Islam. Dari sini aku baru sadar Eropa menggembar gemborkan HAM, kita ikut. Tapi Eropa menghormati HAM orang tua, tapi kita tidak ikut, meskipun jelas ketentuannya dalam UU Sisdikdnas. Pantasan kita (terutama sekolah yang disponsori agama tertentu) banyak melanggar HAM, banyak orang tua konghucu berat hati karena anak anaknya sudah jadi murtad semua baik by intention or not intention. Lihat saja anak anak alm Mas Agung. Kalo Pesantren mah sekolah khusus, sama dengan sekolah Theologi calon pendeta, gak bisa dibandingkan. Cuman akhir akhir ini Pesantren ikutin materi pelajaran sekolah umum, biar lulusannnya lebih luas lapangan kerjanya bisa jadi ulama atau tidak jadi ulama. Keluarga/orang tua sebagai organisasi primer, HAM orang tua juga masuk primer, sedangkan hak sekolah (swasta atau pemerintah) sebagai organisasi sekunder , harus tunduk pada ketentuan pemerintah danUU, itu saja. Soal jam berapa persisnya mereka berangkat dan masuk sekolah disana, gampang di cek ke Eropa sana. Karena aku sendiri cuman tujuh tahun mukim disana dan mengamati ala kadarnya. Semoga aku ngeh sekarang. Terima kasih pak Maneke. Salam Rizal From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 6:50:18 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah - Apa di pesantren, sekolah Muhammadiyah dan sekolah islam lain juga ada gutu pengajar agama Kristen/Buddha/ Hindu? - HAAAHHH!!!?? ?? Di negara EROPA mana di musim dingin anak sekolah berangkat jam 5.30 pagi? - Maksud peraturan pemerintah itu BUKAN untuk mencegah anak main game dan tidur jam 12 malam! Maksudnya adalah MENGURANGI KEMACETAN LALU-LINTAS! !!! Ini orang ke mana aja ya selama ini? kaya baru bangun tidur 100 tahun aja? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
saya kan ceritanya oranag dagang /pemasok udah minta spy penrimaan barang di toko modern dilakukan jam 4 pagi maksudnya spy dagangan aku ( daging utamanya ) nggak kena macet dan busuk, lalu pelanggan dapat pasokan segar saat belanja pagi hari dan kemacetan berkuran. tapi Asosiasi peritel nya belum jawab positip. Logika ini dasarnya juga sama yaitu memindahkan suatu kegiatan bayangkan berapa banyak triuk atau minimal pick up yg lalu lalang di Jakarta utk mensuplai hypermarket, supermarket, miniu market , yg bis apiundah jam pasokan. lha lucunya kalau pasar tardisional memang banyak di pasok subuh.. HS At 05:02 PM 06-01-09, you wrote: Memang yg salah itu menetapkan jam-nya. Karena jam 5.30 saja Jakarta lalu lintas di Jakarta itu sudah mulai ramai. Seharusnya solusi yg relevan itu adalah memajukan jam kerja pegawai negeri jadi jam 3 pagi. Ini mungkin bisa sedikit membantu karena jam segitu lalu lintas memang sepi. Nanti kalau jam 3 pagi sudah macet lagi, pindah lagi jadi jam 1 pagi. salam, -bank al-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Evolusi Darwin 150 Tahun Kemudian
Oleh NINOK LEKSONO http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/07/00223461/evolusi.darwin.150.tahun.kemudian Seorang amatir (dari zaman) Victorian mengabdikan diri untuk pengamatan yang pelan dan saksama dan berpikir tentang jagat alam sepanjang hidup, lalu mencetuskan satu teori 150 tahun silam, yang masih menggerakkan agenda ilmiah dewasa ini. Gary Stix, Scientific American, 12/2008 Membaca jurnal sains Cosmos (Desember 2008/Januari 2009), yang secara khusus mengupas masalah evolusi, pembaca diajak menjelajahi seluk-beluk evolusibagaimana riwayat kelahiran teori yang terus menggerakkan debat ilmiah hingga hari ini, bukti-bukti evolusi, dan juga pandangan mutakhir yang menyebut evolusi tampaknya telah berakhir. Selain Cosmos, jurnal lain yang mengupas evolusi secara mendalam, juga warisan ilmiah yang ditinggalkan Charles Darwin, adalah Scientific American (Desember 2008), yang intronya dikutip di bagian awal tulisan ini. Keduanya mengangkat Darwin dan evolusi bertepatan dengan peringatan 200 tahun Darwin dan 150 tahun teori evolusi yang ia kemukakan. Orang kini menyebut teori evolusi secara begitu saja, tetapi tak disangsikan lagi, inilah teori yang mengalami ujian paling dahsyat sepanjang masa. Atas dasar itu pula, orang melihat Darwin sebagai salah satu sosok yang menjulang di dunia sains, yang idenya telah mengubah dunia. Kini teori evolusi sudah bertahan 150 tahun, dan pada sisi lain teori itu telah bertambah luas seiring dengan berkombinasinya ide yang dicetuskan Darwin dan genetika. Darwin berangkat untuk pelayaran ke Kepulauan Galapagos tahun 1835 dengan kapal HMS Beagle. Kepulauan yang masuk dalam wilayah Ekuador ini terletak 1.000 kilometer dari Amerika Selatan. Lokasi yang dianggap sebagai museum hidup dan lemari pajangan evolusi ini telah dinyatakan sebagai pusaka dunia oleh UNESCO. Wilayah yang terisolasi secara ekstrem inidan ditandai oleh aktivitas seismik dan vulkanikmenyimpan kehidupan yang unik. Antara lain iguana darat, penyu raksasa, dan sejenis burung kutilang (finch) yang menjadi subyek pengamatan Darwin. Meski dikelompokkan sebagai burung yang sama, atas bantuan ahli burung dan seniman John Gould, berikutnya diketahui bahwa kutilang yang dibawa Darwin sebenarnya merupakan spesies yang berlainan. Dari pekerjaan Gould, Darwin mengerti bahwa ukuran paruh kutilang berubah generasi demi generasi sesuai dengan ukuran biji-bijian atau serangga yang mereka makan di pulau-pulaudi Galapagos ada 19 pulauyang berlainan. Apa yang ia amati itu ia catat dalam The Voyage of The Beagle yang diterbitkan setelah Darwin kembali ke Inggris tahun 1839. Darwin 22 tahun kemudian menerjemahkan pemahamannya atas adaptasi kutilang tersebut ke dalam satu teori evolusi. Teori ini menegaskan adanya seleksi alam untuk memastikan bahwa ada sifat-sifat lebih unggul yang bertahan dari generasi ke generasi. Fitur inti Teori Darwinseperti telah disinggung di mukatelah bertahan dari kajian kritis dari kritikus ilmiah dan religius. Sisi lain Teori Darwin Pada satu hari di bulan Juni 150 tahun silam, di rumahnya di dekat London, Darwin membuka amplop surat yang dikirim dari satu pulau yang kini ada di Indonesia. Pengirim surat itu adalah Alfred Russel Wallace, kenalan muda yang menambah penghasilan dengan menjadi kolektor biologi, yang rajin mengirim kupu-kupu, burung, dan spesimen lain ke Inggris. Namun, kali itu, Wallace mengirim serta manuskrip 20 halaman, sambil meminta Darwin memperlihatkannya kepada anggota lain komunitas ilmiah Inggris. Darwin membaca manuskrip tersebut dengan horor karena Wallace juga sampai pada teori evolusi seperti yang dikerjakannya, tanpa menerbitkan satu kata pun, selama dua dekade terakhir. Darwin dilanda kebimbangan hebat, dan sempat terpikir olehnya untuk memusnahkan karyanya sendiri. Pemikiran evolusi Darwin acap disebut sebagai Darwinisme, yang juga melambangkan pandangan sekitar evolusi. Namun, seperti dicatat Richard Conniff di Cosmos, awal mula pandangan ini bukan dari Darwin atau Wallace. Pandangan tentang asal-usul manusia dari primata, misalnya, sudah muncul sejak 1699, ketika seorang dokter asal London, Edward Tyson, membedah simpanse dan mendapati anatomi makhluk ini amat mirip dengan manusia. Kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin, di tahun 1770-an sudah menyatakan bahwa berbagai spesies yang berbeda-beda berkembang dari satu leluhur yang sama. Ia bahkan memasang moto Latin E conchis omnia (Segalanya berasal dari kerang) di kereta kudanya. Bisa pula dicatat bahwa pada tahun 1801 naturalis Perancis, Jean-Baptiste Lamarck, mengajukan bahwa spesies-spesies bisa berubah merespons kondisi lingkungan. (Ada yang bisa bertahan dari penyakit, kelaparan, pemangsaan, dan faktor lain, tapi ada juga yang tak bisa bertahan, oleh Darwin disebut dengan seleksi alam, sementara oleh Wallace disebut sebagai perjuangan untuk eksistensi). Tahun 1840-an, ide evolusi lolos dari ranah komunitas ilmiah semata, dan merebak menjadi debat publik. Sementara itu, Darwin terus
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992
Saya setuju sekali dengan kang Asep kambali, siapapun yang bertanggung jawab dalam perusakan situs Majapahit, dengan alasan apapun, harus dikasuskan. UU BCB harus ditegakkan. Apakah para pejabat yang melakukan kesalahan itu sekedar lalai dalam tugas, atau sengaja, dll, biarlah pengadilan yang menentukan. Kalau kasus ini tidak dibawa ke pengadilan, apa gunanya UU BCB? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Asep Kambali kang_as...@... wrote: Hanya satu kata, LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992 bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi! Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak. Bukan kelalaian, tapi kesengajaan...! Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan hanya pak Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat dipersidangkan, walau saya memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi pemerintah lah yang seharusnya di adlili. Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan menghancurkan tembok batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini), tapi satupun tidak diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya! Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja para budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya berhenti. Yang cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi rekomendasi pembangunannya kepada sang owner. Mereka (BP3)Â tidak berpikir akan dampak seperti yang dialami Museum Mandiri, Museum BI, dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas karena pakubumi dan tiang pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang pemilik (Robby Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? (Solo Pos) Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani. Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan ( seperti kata Mba Rika Cherish)! SEGERA! Terima kasih! Salam lestari, Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini
Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini Selasa, 6 Januari 2009 | 21:53 WIB BANDUNG Fenomena bulan baru dan bulan purnama berpotensi dijadikan alternatif lain sistem peringatan dini menjelang kejadian bencana alam gempa bumi. Fenomena bulan baru dan purnama dikatakan berpotensi menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi. Demikian dikatakan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa (6/1), terkait alternatif astronomi dalam sistem peringatan dini gempa bumi. Menurut Thomas, hal itu disebabkan perbedaan dua arah gaya bumi, menuju dan menjauhi bulan atau matahari. Hal itu dikatakannya rentan mengganggu atau melepaskan energi dalam struktur lempeng bumi, khususnya di daerah perbatasan waktu pagi dan magrib. Dengan adanya kejadian ini, sangat mungkin lempengan yang sudah rawan lantas bergerak, katanya. Bulan purnama, dikatakan Thomas, terjadi ketika bumi berada di antara bulan dan matahari. Untuk Januari 2009, bulan purnama pada tanggal 11 Januari. Sementara itu, bulan baru ketika bulan berada di antara matahari dan bumi dan terjadi tanggal 26 Januari 2009. Thomas memberikan beberapa contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir. Beberapa di antaranya bahkan berkekuatan tinggi dan memakan banyak korban jiwa. Di antaranya, gempa Alor pada 12 November 2004 terjadi menjelang bulan baru, 28 Ramadhan 1425 dan gempa Nabire pada 26 November 2004 terjadi menjelang purnama, 13 Syawal 1425. Selain itu, gempa Aceh pada 26 Desember 2004 terjadi saat purnama, 14 Dzulqaidah 1425; gempa Simeulue pada 26 Februari 2005 terjadi setelah purnama, 16 Muharram 1426; dan gempa Nias pada 28 Maret 2005 terjadi setelah purnama, 17 Safar 1426. Gempa Mentawai pada 10 April 2005 terjadi pada bulan baru, 1 Rabiul Awal 1426, dan gempa Yogya pada 27 Mei 2006, terjadi menjelang bulan baru, 29 Rabiuts Tsaniah 1427, juga termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar para ahli dan pakar gempa bumi bisa menimbang hal ini sebagai salah satu sumbangan peringatan dini gempa bumi. Diharapkan, dalam bulan baru dan purnama, kewaspadaan bisa ditingkatkan. Tujuannya, agar kejadian gempa bumi tidak menimbulkan korban. Bagi masyarakat, hal ini bisa dijadikan pegangan. Bagi mereka yang hidup di daerah rawan bencana gempa bumi, hal ini merupakan sumbangan peringatan dini lainnya. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mandiri mempersiapkan sebelumnya atau menyelamatkan diri ketika terjadi gempa bumi. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini
Aseek Ramalan Ki Jogelem dan Ki Dibyo masuk ke ranah praktisi :) http://rovicky.wordpress.com/2008/12/18/ramalan-ki-jogelem-dan-ki-dibyo-tahun-2009/ RDP On Wed, Jan 7, 2009 at 8:25 AM, Ma'rufin Sudibyo maruf...@yahoo.com wrote: Bulan Baru dan Purnama Jadi Alternatif Peringatan Dini Selasa, 6 Januari 2009 | 21:53 WIB * * * * *BANDUNG* Fenomena bulan baru dan bulan purnama berpotensi dijadikan alternatif lain sistem peringatan dini menjelang kejadian bencana alam gempa bumi. Fenomena bulan baru dan purnama dikatakan berpotensi menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi. Demikian dikatakan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa (6/1), terkait alternatif astronomi dalam sistem peringatan dini gempa bumi. Menurut Thomas, hal itu disebabkan perbedaan dua arah gaya bumi, menuju dan menjauhi bulan atau matahari. Hal itu dikatakannya rentan mengganggu atau melepaskan energi dalam struktur lempeng bumi, khususnya di daerah perbatasan waktu pagi dan magrib. Dengan adanya kejadian ini, sangat mungkin lempengan yang sudah rawan lantas bergerak, katanya. Bulan purnama, dikatakan Thomas, terjadi ketika bumi berada di antara bulan dan matahari. Untuk Januari 2009, bulan purnama pada tanggal 11 Januari. Sementara itu, bulan baru ketika bulan berada di antara matahari dan bumi dan terjadi tanggal 26 Januari 2009. Thomas memberikan beberapa contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir. Beberapa di antaranya bahkan berkekuatan tinggi dan memakan banyak korban jiwa. Di antaranya, gempa Alor pada 12 November 2004 terjadi menjelang bulan baru, 28 Ramadhan 1425 dan gempa Nabire pada 26 November 2004 terjadi menjelang purnama, 13 Syawal 1425. Selain itu, gempa Aceh pada 26 Desember 2004 terjadi saat purnama, 14 Dzulqaidah 1425; gempa Simeulue pada 26 Februari 2005 terjadi setelah purnama, 16 Muharram 1426; dan gempa Nias pada 28 Maret 2005 terjadi setelah purnama, 17 Safar 1426. Gempa Mentawai pada 10 April 2005 terjadi pada bulan baru, 1 Rabiul Awal 1426, dan gempa Yogya pada 27 Mei 2006, terjadi menjelang bulan baru, 29 Rabiuts Tsaniah 1427, juga termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar para ahli dan pakar gempa bumi bisa menimbang hal ini sebagai salah satu sumbangan peringatan dini gempa bumi. Diharapkan, dalam bulan baru dan purnama, kewaspadaan bisa ditingkatkan. Tujuannya, agar kejadian gempa bumi tidak menimbulkan korban. Bagi masyarakat, hal ini bisa dijadikan pegangan. Bagi mereka yang hidup di daerah rawan bencana gempa bumi, hal ini merupakan sumbangan peringatan dini lainnya. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mandiri mempersiapkan sebelumnya atau menyelamatkan diri ketika terjadi gempa bumi. -- Terorisme atas nama negara lebih nyata ketimbang terorisme atas nama agama ! [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus
Huihhh..cape de... Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat! Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu? Saya bilang pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya itu, tapi malah muter-muter. Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu. Tahukah pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset berbahan bakar pelat datar? Kalau tahu, tolong disebutkan keuntungannya dibanding yang curve plate atau yang silinder. Tidak ada dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak mempermasalahkan kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan dibukanya kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR. Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca tulisan pak Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya gaya beliau sangat wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut beliau sangat parah. Salam, andry From: MetNet met...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 6, 2009 4:33:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai. Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :) Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja, kita ini satu gedung beda satu lantai kok. Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor serpong. Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas. Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat. Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN. Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk, sangat santun berdiskusi. Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri. -- M E M O - Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti serta didampingi oleh Alm pak Tomi. :: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia. - - - - Den bagus bisa kualat !!! Salam MetNet
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
om manneke, anda benar sekali, tapi inilah hebatnya, teman-teman kita yang sekarang ini pemegang sabuk kekuasan, mereka disemua tingkatan kekuasaan, selalu mencari jalan gampang untuk menyelesaikan masalah, tapi yang selalu dikorbankan duluan, yaa rakyat seperti kita ini kan ? mulai dari menaikkan harga minyak tanah, kemudian mencabutnya untuk diganti gas, tidak bisa mengontrol produksi dan distribusi pupuk untuk petani, termasuk batubara yang katanya harus di-impor oleh perusahaan lilin negara, hehehe, udah deh, semuanya kan salah urus, orang miskin dilarang sakit, segala macem, nah soal transportasi, yang dikorbankan ya rakyat lagi, padahal kita lihat mobil-mobil , ada yang baru, ada yang sangat mewah disemua kantor pemerintahan, berapa banyak mereka menyita jalan dan menghabiskan bbm setiap harinya, penguasa kerjanya kok hanya sibuk mengorbankan rakyat om ?, kenapa mereka tidak buat peraturan, misalnya melarang penggunaan mobil pribadi kekantor, nah kantor pemerintahan yang punya manusia lebih dari 30 orang, misalnya harus menyediakan bis pegawai, nah , kan gampang ngatur antar jemputnya, ada berapa kantor permerintah, kan bisa diatur on line mendata tempat tinggal manusianya, turun dimana kek, di meeting point yang sengaja bisa dibuat bos, katanya negeri ini sudah menggunakan tehnologi informasi canggih, kagak perlu ane ajarin deh, ahli transportai kita kan banyak, segudang om, dijamin kagak macet, hemat bbm, dan menjauhkan kecemburuan sosial antar pegawai miskin kering dan kaya basah bos. salam bambangsulistomo. On Thu, Jan 1, 2009 at 4:33 AM, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: Pak Kasman, Kalo ada argumen saya yang makin rumt, seperti Anda katakan, saya baru bisa bantu Anda untuk memahami dengan lebih mudah jika Anda tunjukkan persisnya argumen saya yang mana yang jadi makin rumit. Jika tidak, Anda cuma menambahi kerumitan saja, dan nantinya saya yang terkekeh-kekeh membaca posting Anda. Saya tidak pernah melontarkan sama sekali--satu kalipun tidak--ide pemindahan ibukota ke Kalimantan ataupun pemekaran Jakarta menjadi megapolitan. Posting-posting saya justru selalu berusaha mengembalikan fokus diskusi ke pokok persoalan: Jangan campur-adukkan urusan lalu-lintas dengan jam masuk sekolah. Dan menurut saya ini sangat amat simpel, tak ada yang rumit dalam hal ini, kecuali yang doyan bikin rumit dengan membawa-bawa masuk ke dalam diskusi macam-macam persoalan lain seperti sholat subuh, pengalaman masa muda sekolah jam 6 pagi, disiplin anak, kebiasaan tidur anak, rencana makro, sekolah favorit, jalur sepeda, dan segudang isu sampingan lain. Tapi tampaknya ini semua tak bikin Anda merasa rumit ya? Sekarang, Anda mulai menambah kerumitan dengan mengkontradiksikan antara yang makro dan yang mikro, seolah-olah itu adalah inti masalah yang diperdebatkan selama ini. Saya tak suka bicara dengan bahasa pejabat. Jadi buat saya tak penting makro atau mikro. Buat saya yang penting adalah kebijakan yang diambil bisa diterima akal sehat, dan tidak mengorbankan yang lemah. Makro atau mikro itu urusannya Pemda DKI. Barangkali, bahkan masih jauh lebih bagus kebijakan yang sepotong-sepotong tapi jelas, akseptabilitasnya tinggi, dan ada hasil konkritnya, daripada yang terkesan--apa itu tadi istilhanya menurut Anda? holistik?--namun tak bervisi dan tak manusiawi. Jadi kalau Pak Kasman mau menyumbang secara 'positif' dalam diskusi ini dan tak cuma nambah celetukan yang bikin orang tambah terkekeh-kekeh, mungkin kita bisa mulai dengan Anda tunjukkan argumen saya yang bikin rumit itu yang mana? Dengan begitu, saya bisa jelaskan lebih terang dan lebih sederhana. Tapi kalo Anda cuma kirim celetukan menyebut argumen saya makin rumit (sambil terkekeh-kekeh), maka saya tak bisa membantu Anda jadi lebih paham dan tak bisa mencegah Anda sempaut karena tak bisa berhenti terkekeh-kekeh. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus
Waduh, kenapa tidak diadakan diskusi ilmiah internal sih. Secara harfiah, SAMPAH diartikan benda yang tidak dibutuhkan di lingkungannya dan harus dikeluarkan untuk kebersihan lingkungan. Namun di dalam rumah tangga : SAMPAH adalah orang yang mendiskreditkan istri dirumah ke luar padahal sebenarnya dia sudah menjadi pemuas nafsu. Di aspek lain : SAMPAH juga diartikan orang yang suka mengomentari tanpa ada solusi SAMPAH juga diartikan Hanya mampu melihat kelemahan tanpa memiliki kemampuan mengubahnya menjadi kekuatan, Hanya mampu melihat tantangan tanpa memiliki kemampuan mengubahnya menjadi peluang. SAMPAH juga diartikan sebagai a part of creating problem. Jadi menurut saya, anda belum masuk klasifikasi SAMPAH, ya layani aja den bagus yang merasa senior dari segi umur namun yunior dalam sisi kearifan. Biar tambah ariefin gitu Ilmi On Tue, Jan 6, 2009 at 4:33 PM, MetNet met...@gmail.com wrote: Baiklah, sy kira diskusi kita sudah selesai. Sy sudah dianggap SAMPAH, buat apa sy harus meladeni diskusi dan pertanyaan den bagus :) Baru sy tanggapi 2-kali aja, sikap ilmiah den bagus sudah hilang dan mendiskreditkan sy. Diskusi langsung aja, kita ini satu gedung beda satu lantai kok. Dan kelayakan sy bicara ttg reaktor serpong bisa dicek ke operator dan rekan2 saya di bagian instrumentasi reaktor serpong. Mohon maaf kpd Yth para pembaca forum kompas. Sy diskusi apa adanya, dpt sekolah juga bayar sendiri dan dipenjemin uang oleh orang banyak/rakyat. Jadi sy tdk merasa berhutang ke BATAN. Pendapat ilmiah sy adalah sesuatu yg sy ungkapkan secara blak-blakan. Rekan Anti-PLTN spt pak Iwan Kurniawan dkk, sangat santun berdiskusi. Silahken den bagus lanjutkan MANDI RADIASI sendiri. -- M E M O - Membeli reaktor serpong bukan tipuan. Alm. pak Baiquni yg pesen dan diteliti oleh beliau secara teliti serta didampingi oleh Alm pak Tomi. :: Warning: TIDAK ADA YG MERAGUKAN Integritas dan jasa kedua anak bangsa ini di dunia nuklir Indonesia. Den bagus bisa kualat !!! Salam MetNet
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sarapan, di Mana Pun Bisa
Hahahaha, dampak paling konkret pemajuan jam masuk sekolah: restoran fast food dapet rezeki. Anak-anak makin sehat karena bangun sebelum subuh? Lalu-lintas berkurang macetnya? Hahahahahahahahahahahahahahahaha! manneke --- On Tue, 1/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sarapan, di Mana Pun Bisa To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 5:30 PM Berpacu dengan waktu yang kian kuat mewarnai langgam kehidupan warga kota membuka peluang pasar. Para pemilik resto di berbagai penjuru Jakarta sekarang membuka kedai mereka lebih awal, siap melayani siapa saja yang hendak makan pagi. Maka, kini menu sarapan sebelum masuk kerja tidak hanya yang dijajakan di emper toko di pinggir jalan. Kaum pekerja di Ibu Kota sekarang punya pilihan untuk kelas yang lebih tinggi dari lontong sayur, nasi uduk, ataupun mi ayam di kaki lima. Dunkin' Donuts, misalnya, memasang spanduk bertuliskan Menyediakan Sarapan Pagi Pukul 06.30-09.00 di berbagai gerainya. Spanduk serupa, seperti Soto Ayam Ambengan Buka Jam 7 Pagi S/D 7 Malam, atau Tersedia Sarapan Pagi, Buka 07.00, menu: bubur ayam, nasi goreng, roti panggang, mudah dijumpai di seantero kota. Walau hanya memerlukan waktu singkat, menyiapkan sarapan, sering harus ditinggalkan oleh siapa saja yang pada pagi hari dikejar waktu. Padahal, makan pagi sangatlah penting. Itulah sumber energi untuk bekerja bagi pegawai atau buat belajar bagi murid sekolah. Dengan perut terisi, daya tangkap dan kreativitas mereka menjadi lebih baik. Bagi orang dewasa, perut yang terisi dapat meningkatkan daya kerja, menjaga stamina, dan produktivitas yang optimal. Sedikit hari lagi, mulai tahun 2009, anak-anak di Jakarta sudah harus berada di sekolah pukul 06.30. Merekamungkin bersama orangtuanyaharus makin dini meninggalkan rumah. Waktu untuk menyiapkan sarapan kian sempit. Manakala makan pagi di rumah jadi mustahil, selain warung jajanan di kaki lima, kini resto sudah menyiapkan diri sebagai pilihan. (Bey/Litbang Kompas) http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/28/ 01185155/ komodifikasi __ Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your favourite sites. Download it now at http://ca.toolbar.yahoo.com. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tsunami di Manokwari Terdeteksi
Tsunami di Manokwari TerdeteksiRabu, 7 Januari 2009 | 03:00 WIB Jakarta, Kompas - Dua gempa tektonik berkekuatan di atas M 7 atau 7 skala Richter di utara Kepala Burung Papua, Minggu (4/1), berdasar rekaman Stasiun Pasang Surut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional diketahui telah menimbulkan tsunami setinggi 80 sentimeter di Manokwari, 35 cm di Biak, dan 20 cm di Jayapura. Parluhutan Manurung, Kepala Bidang Medan Gaya Berat dan Pasang Surut Bakosurtanal, Selasa (6/1), menjelaskan, gempa pertama (7,9 SR) pada pukul 19:43:51 UTC/GMT (04:43:51 WIT) menimbulkan tsunami dengan kecepatan sekitar 500 kilometer per jam. Manokwari berjarak 140 km dari pusat gempa terkena terjangan gelombang pasang 17 menit setelah gempa. Gempa kedua (7,6 SR) pada 7:33:40 WIT pusat gempanya lebih dekat ke Manokwari, 77 km. Gelombang kedua datang 15 menit berikutnya disusul gelombang ketiga sekitar interval waktu yang sama. Ini bukan gelombang tertinggi sepanjang periode gempa susulan, ujarnya. Setelah gempa kedua, datang gelombang yang lebih besar setinggi 0,80 meter pada pukul 8:32 WIT60 menit setelah gempa kedua terjadi. Stasiun Pasang Surut Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, lebih dari 800 km dari pusat gempa, mencatat tsunami 0,20 m. Tsunami ini pertama mencapai pantai Jayapura 95 menit setelah gempa pertama dengan kecepatan 500 km per jam. Di Pulau Biak, sekitar 300 km dari pusat gempa, tsunami tiba 42 menit setelah gempa pertama dengan tinggi 0,35 m. Kecepatannya sekitar 430 km per jam. Tsunami, menurut pakar tsunami dari ITB, Hamzah Latief, juga dilaporkan PARI (Port and Airport Research Institute) Jepang. Tinggi tsunami sekitar 15 cm dari tinggi alat pemantau pasang surut (tide gauge ) di Pulau Chichizima, pulau paling selatan di Jepang yang berjarak ribuan km dari utara Papua. Tsunami di Papua Menurut Parluhutan, tinggi gelombang dan kecepatan penjalaran tsunami tergantung jarak dari pusat gempa dan kedalaman laut. Laut berkedalaman 4.500 m kecepatan tsunaminya bisa mencapai 700 km per jam, tetapi tinggi gelombangnya rendah seperti riak air. Namun ketika mencapai perairan dangkal, kecepatannya akan berkurang drastis dan bisa sangat membahayakan karena gelombang berubah seperti tembok air yang siap tumpah ke pantai. Fenomena ini ibarat mobil kencang yang direm mendadak menjelang gerbang tol, kata Parluhutan. Saat ini pemantauan tsunami di kawasan timur laut Indonesia dilakukan di stasiun pengamatan pasang surut di tiga pelabuhan, yaitu Manokwari, Biak, dan Jayapura. Data belum real time karena masih menggunakan komunikasi data GSM, ungkap Parluhutan. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus
http://www.batan.go.id/prsg/ Reaktor Serba Guna ini merupakan suatu reaktor nuklir fluks neutron cukup tinggi, sehingga sangat sesuai sebagai sarana iradiasi untuk produksi radio isotop, pengembangan elemen bakar dan komponen reaktor, penelitian dalam bidang sains materi dan berbagai litbang lain dalam bidang industri nuklir. Reaktor Serba Guna didesain dan dibangun oleh Interatom GmbH dari Republik Federasi Jerman. Bangunan sipil dan prasarana fisik dikerjakan oleh kontraktor dalam negeri. Pembangunan reaktor serba guna berlangsung sekitar empat tahun, yaitu sejak tahap ekskavasi gedung pada bulan Mei 1983 sampai dengan reaktor kritis pada bulan Juli 1987. RSG-GAS dibangun sejak tahun 1983, setelah dicapai kritis pertama pada bulan Juli 1987, kemudian diresmikan oleh presiden RI pada tanggal 20 Agustus 1987. Akhirnya pada bulan Maret 1992 dicapai operasi reaktor pada daya penuh 30 MW. Wassalam soedardjo --- Pada Sel, 6/1/09, andryansyah rivai andryans...@yahoo.com menulis: Dari: andryansyah rivai andryans...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 7:33 PM Huihhh.. cape de... Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat! Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu? Saya bilang pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya itu, tapi malah muter-muter. Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu. Tahukah pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset berbahan bakar pelat datar? Kalau tahu, tolong disebutkan keuntungannya dibanding yang curve plate atau yang silinder. Tidak ada dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak mempermasalahkan kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan dibukanya kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR. Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca tulisan pak Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya gaya beliau sangat wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut beliau sangat parah. Salam, andry
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tsunami di Manokwari Terdeteksi
Saya berpendapat tsunami itu murni produk dislokasi patahan. Indikasinya sederhana saja. Dari data tinggi gelombang yang ada (Manokwari = 0,8 meter, Biak = 0,35 meter dan Jayapura = 0,2 meter) dan kemudian dikomparasikan dengan data tinggi gelombang di Jepang yang sebesar 15 cm itu, dan setelah dimasukkan data-data jarak episentral tiap titik di atas, maka dengan menggunakan rumus Katsuyuki Abe (Abe, 1981) tentang tsunami magnitude (Mt), diperoleh nilai rata-rata Mt = 7,95 +/- 0,10. Hitung2an sederhana ini (karena saya hanya menggunakan MS Excell) ternyata memberikan hasil yang tak berbeda dengan prediksi GDACS 2009. Jika kita bandingkan dengan nilai magnitude gempa yang besarnya Mw = 7,6 maka jelaslah bahwa nilai Mt tidak berbeda jauh dengan Mw. Dari kedekatan nilai ini bisa ditarik kesimpulan bahwa mekanisme pembangkitan tsunami lebih didominasi oleh dislokasi vertikal dasar laut di lokasi sumber gempa. Sementara tsunami produk longsoran gigantik di dasar laut akan terbaca dengan jelas lewat perbedaan nilai Mt dan Mw yang signifikan (melebihi 1). Kasus terakhir tentang tsunami macam gini bisa ditemui misalnya pada Gempa Samudera Hindia 17 Juli 2006 yang tsunaminya menghantam pantai selatan Jawa itu. USGS menyebut gempa ini mempunyai magnitude Mw = 7,7. Sementara data-data ketinggian gelombang dan jarak episentral yang dikumpulkan dari beragam titik di sepanjang pantai selatan dari Pangandaran hingga Parangtritis menunjukkan tsunaminya memiliki Mt = 8,9. Perbedaannya sangat signifikan, dan itulah yang disebut kasus tsunami earthquake, yang sekaligus menjawab kegelisahan banyak orang mengapa gempa yang 'kecil' dan tidak terasakan itu justru menimbulkan tsunami yang magnitudenya setara dengan tsunami dahsyat yang dilepaskan gempa megathrust Sumatra Andaman 26 Desember 2004 silam. Tsunami 1998 yang menghantam Papua Nugini itu, menurut Abe, juga bisa dikategorikan sebagai tsunami longsoran atau tsunami earthquake, karena mekanismenya juga mirip dengan tsunami Samudera Hindia 17 Juli 2006. Btw, masih ada yang 'aneh' dari gempa ini. Plotting posisi sumber gempa (dari gempa utama dan gempa2 susulannya) menunjukkan ia berlokasi di lintasan patahan Sorong atau didekatnya. Namun mekanisme pematahannya koq naik ya ? Salam, Ma'rufin From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: Ma'rufin Sudibyo maruf...@yahoo.com; iagi-...@iagi.or.id iagi-...@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Wednesday, January 7, 2009 12:55:44 AM Subject: Re: Tsunami di Manokwari Terdeteksi Tsunami ini karena dislokasi patahan atau karena longsoran ya ? Tsunami dulu tahun 1988 di utara Papua Nugini ada yang menduga akibat longsoran. RDP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Lho? Kalo mau dimajuin, ya majuinnya jadi jam 6.30 dong, Pak HS. Biar anak sekolah yang masuk jam 8. Gimana kalo gitu? Efektif nggak? Kalo cuma dimajuin ke jam 7.30 atau jam 8, ya gak ada artinya. Enak aja, hehehe. Anak sekolah suruh dimajuin jam 6.30, karyawan cuma dimajuin sebatas jam 8. Wakakak! manneke --- On Tue, 1/6/09, Haniwar Syarif hani...@syarif.com wrote: From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 7:05 PM menurut sy sihada alasan sedrerhana mengapa anak sekolah yg di majuin ini logika saya lh jam yg terpakai... anak anak jam 7 kantor ada yang jam 8 ada yang jam 9 mahasiswa juga jam 8 lha kalau yg dimajuin yang jam 8 , jadi jam 7 atau 7.30 nabrak anak sekol;ah yg tjam 7 dong ., gak efektip jadi kalau yg di pinggir atau diujung ya itu yg paling rasional utk digeser menjauhi puncak kemacetan bareangkali gitu lho logikanya Saya senangnya adu logika aja... kalau gak berkenan maaf keluar lagi dr diskusi ini HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet
Posisi Prof. Arief Rachman jelas. Pihak mana yang budheg dan otoriter juga (makin) jelas. Masih lebih pantes Pak Polantas yang jadi Wagub daripada Jendral mantan Pangdam. manneke --- On Tue, 1/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 6, 2009, 7:05 PM Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/06/ 01025593/ jakarta.tetap. macet Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1), kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah. Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30, tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat. Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul 06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu. Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono. Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur. Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki. Petakan kemacetan Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/ lembaga terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing penyebabnya. Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi siswa yang terlambat datang. Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah. Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi. (WIN/ECA/TRI/ NEL) __ Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! http://www.flickr.com/gift/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] kebijakan penguasaan teknologi... Re: Mendukung PLTN dan Risiko.
Nahkalau boleh tahu pak Ilmi bekerja di mana? Saya ingin sekali pak Ilmi mau main ke kantor tempat saya biasa ngobrol dengan teman2. Kalau pak Ilmi pernah belajar ikmu teknik, saya yakin tidak ada kesulitan ketika membaca renstra dan proposal penelitian yang berkaitan dengan ilmu teknik. Setelah main ke tempat saya biasa ngobrol itu, silahkan posting apa yang dilihat. Coba baca dengan cermat tulisan di kompas yang berkaiatan dengan pelantikan kepala BPPT yang baru. Sambutan pak KK kalau dicermati sungguh berisi suatu yang sangat mengkhawatirkan, setidaknya buat saya yang tahu persis seperti apa di tempat saya ada. Salam, andry 'semoga tidak tajungkang ka kali' From: Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 6, 2009 12:23:40 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] kebijakan penguasaan teknologi... Re: Mendukung PLTN dan Risiko. Sdr. Andryansyah Rivai Lebih menyedihkan lagi Jangan-jangan anda yang tidak tahu adanya perencanaan penguasaan teknologi PLTN itu sendiri. Kalau kita fraksikan, mungkin ada ribuan tulang ikan yang nantinya harus disusun menjadi ikan yang disebut teknologi PLTN. Sadar tidak sih bahwa anda itu adalah salah satu dari ribuan tulang ikan yang berserakan tersebut, jangan-jangan karena ketidaksadaran itulah anda merasa ingin menjadi ikan itu sendiri sehingga rakus ingin melahap bagian apa saja. Kuasailah walau sekecil apapun tulang itu yang nantinya menjadi pelengkap bangunan ikan itu sendiri jika impian ini terlaksana. Kalau tidak salah anda mengaku orang dalam Batan, dan justru ini yang menjadikan keanehan bahwa anda tidak tahu bangunan rumah dimana anda tempati, justru kalau ada ketidaktahuan, ya coba cari tahu, kalau ada kesalahan ya coba dibenari. BTW saya punya adik bekerja di Suzuki, tapi sehari-hari dia bawa mobil pribadi keluaran Toyota yang merupakan saingan berat suzuki. Apa yang ditawarkan oleh manajernya mengganti kendaraan dengan suzuki dan tetap bekerja di suzuki, atau mengundurkan diri jika tidak mau bertukar kendaraan, ya akhirnya adik saya mengundurkan diri dan sekarang bekerja di Daihatsu (untungnya daihatsu sudah merger dengan Toyota). Tapi nggak ada tuh suara yang menjelekkan rumah lamanya. Dari pelajaran di atas, bisakah anda menghargai rumah anda dan memberikan kontribusi bagi keutuhan bangunan itu (rumah anda saat ini), atau dengan jantan dapat mengekor seperti Sdr. Iwan, tapi kalau masih ada utang piutang kepada negara tolong diselesaikan dulu sebagai sebuah konsekuensi dari kejantanan tersebut. Ilmi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: REAKTOR NUKLIR DI BANDUNG,JOGYA,SERPONG akhir den bagus
Kalau diskusi berdua, sebaiknya langsung aja naik ke lt.1 Baca dengan cermat tulisan saya juga donk !! Dan ini milist umum, dan sy sudah menjawab dengan jawaban terbaik saya. Emangnya kl sy bisa meneliti arti kata multi-purpose (serba guna) ? Bagi saya, sudah lebih dari 2 sama artinya dengan multi. Gitu aja kok refot. Kl nggak puas, yaa jangan mendesak-desak gitu donk pakai kata yg bikin sakit hati. Sejarah di milis2 lain juga gitu, makanya sy sebenarnya malas diskusi dg den bagus. Beri kesempatan floor milist ini untuk bantu menjawab, disini banyak yg pinter berbahasa. Ttg reaktor serpong jangan nyebarin isu bahwa memilih tipe jenis reaktor ini adl kebodohan, kebohongan dkk. Ironisnya, skr malah bertanya ? Sy kira sudah tahu. -- Ttg multi, jawaban sy tetap dan open di milist. Lebih detail, bahan bakar reaktor berbahan bakar plat datar: 1. Teknologi fabrikasi bahan bakar nuklir (BBN) sudah dikuasai. Sehingga kita bisa berinovasi ke teknologi material BBN terkini. Sebelumnya pakai Uranium-Oksida, lalu diteliti U-silisida, ratusan paper jurnal dalam-luar negeri keluar. Dan punya kelebihan plus luar biasa yg hanya cocok dipakai di Indonesia. Yaitu kita tdk ingin BBN bekas bisa diambil Plutoniumnya oleh USA (::Jempol::). Sekarang sedang progress riset Uranium-Mo. Itu baru Batan Serpong, di Batan Jogja ada riset bahan bakar High Temperature Reactor. Di ITB ada riset BBN PLTN mini. 7 tahun ke depan ada tugas super-berat. 2. BBN plat punya efisiensi thermal lebih baik. Reaktor riset selalu menuntut fluks neutron sangat tinggi, bisa 100X-1000X fluks neutron PLTN. Sehingga fluks panas per-area juga sangat tinggi. Krn itu perlu pendinginan yg cukup dg teknologi yg sesuai. Udah 2 aja, silahkan floor menambahkan kebaikan/kejelekannya. Salam MetNet --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andryansyah rivai andryans...@... wrote: Huihhh..cape de... Baca dong paragraf terakhir tulisan saya dengan cermat! Mengapa tidak dijawab saja apa pengertian reaktor serba guna itu? Saya bilang pak Bekti ngakali karena tidak mau jawab pertanyaan saya itu, tapi malah muter-muter. Lhosiapa yang meragukan mereka berdua yang tertulis di MEMO itu. Tahukah pak Bekti mengapa yang dipilih adalah reaktor nuklir riset berbahan bakar pelat datar? Kalau tahu, tolong disebutkan keuntungannya dibanding yang curve plate atau yang silinder. Tidak ada dalam pandangan saya soal kualat, saya tidak mempermasalahkan kesalahan atau kegagalan yang pernah ada., tetapi dengan dibukanya kegagalan atau kesalahan yang pernah ada, KITA AKAN BANYAK BELAJAR. Soal santun atau tidak biarlah orang yang menilainya. Coba baca tulisan pak Manneke Budiman di forum ini, sopan atau tidak? Buat saya gaya beliau sangat wajar karena mengahadapi kondisi yang menurut beliau sangat parah. Salam, andry
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Betul Pak, komentar ini hanya contoh sekadar saja, dan sengaja yang ektrem, sekaligus ingin kasi info buat Mneteri PU, Gub Jabar, Bupati Kab Bandung, dan Cianjur agar mereka betul-betul memperhatikan kondisi prasarana khususnya jalan di daerah Selatan Jabar. Apalagi kemarin ada daftar anggaran utk Jabar dari presiden yang katanya diprioritaskan utk Jabar Kidul. Saya sarankan Menteri PU, Gub Jabar dan Bupati tersebu mau lewat di jalan itu. Tentang kemacetan, saya tetap yakin, jam berapa pun murid ke sekolah, Jakarta pasti padat merayap. Pasti macet di ruas-ruas yang memang sering macet. Yakin. Memang kemarin, klaim P. Prijanto, katanya sih..., dapat mengurai kemacetan. Entahlah... Gede. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Iya, Pak, udah bangun dan berangkat jam 5 aja sampe di sekolah baru jam 8. Coba disuruh memajukan jam masuk sekolahnya jadi jam 6.30, saya pengen tahu jam berapa ini anak-anak harus bangun dan berangkat? Apa betul nggak akan klenger? Mbok kalo kasih tandingan yang sama-sama normal situasinya, jangan yang ekstrem. Lagian, mereka ini gak ada urusan sama kemacetan lalu-lintas. Wong berangkatnya jalan kaki naik-turun gunung. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Iya Pak Mubarik, Kebijakan yang saya nanti2kan ternyata (meminjam istilah Bapak) kunyul, yaitu Bus Way koridor yang ke arah Priok. Sudah setahun lebih menunggu, tapi jadwal pengoperasiannya selalu mundur. Malah jalannya ada beberapa tempat yang berlubang. Bener2 kunyul. Melihat antrian di Senen yang begitu panjang dan lamanya, jadi pesimis juga, jangan2 jalur yang menuju Priok bakalan seperti itu jugapengguna mobil diminta pindah bus way, tapi bis nya cuma seuprit jumlahnya. riyanto Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id Date: Wed, 7 Jan 2009 06:48:07 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk Thanks pak Riyanto atas infonya. Duh jadi malah tambah lama sekitar 30 menitan dijalan ya... Yang berwenang di Jakarta ini selalu coba-coba untuk mengatasi kemacetan. Yag paling akhir sebelum peraturan 'kunyul' ini adalah pembatasan penumpang kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, yang pada akhirnya 'disolusi-in' dengan memakai jasa 'joki'. Yah macet lagi deh... Eh ma'af,yang mutakhir tuh Bus-Way ya, yang nyatanya nasibnya juga 'kunyul', tetep macet terutama dijam sibuk pagi dan sore waktu pulang kerja. Pernah sekitar jam 16.30 sore saya jalan kaki dari kantor LBH Jakarta, niatnya mau naik Bus-Way di Bundaran HI...eh gak taunya ada 5 Bus-Way yang kena macet di Bundaran HI :( Saya coba berdesakan ikutan antriduhhh...udah keringatan, enggak keangkut juga tuh sama Bus-Way, semuanya cuma lewat tanpa berhenti karena terlihat sudah FULL. Dulu ada 'niatan' membagi nopol kendaraan genap dan ganjil yang boleh berkeliaran dijalan pada hari-hari yang ditentukan. Halah Sesungguhnya yang didambakan oleh semua penghuni kota Metropolitan diseluruh dunia adalah angkutan massal yang cepat dan tepat waktu (MRT, Mass Rapid Transportation). Rasanye cuma Jakarta doang nyang kagak gablek MRT ini. Barusan saya tonton di TV,, bang Foke telah menunjuk sebuah perusahaan Konsultan untuk mengurus kemacetan ini dengan cara membagi wilayah masuk jam kerja. Jakarta Selatan kebagian paling siang masuk kerjanya yaitu pk.09.00 wib. Bang Foke bilang, Jangan melihat dengan sebelah mata (sambil menutup mata kirinya) tentang peraturan ini, jangan satu-satu tapi lihatlah secara konprehensif (eh nulisnya bener gak ya). Kita lihat aja Salam, Mubarik = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia
Ketika masa lalu dihancurkan secara brutal spt ini, maka masa depan lebih gelap lagi. Motivasi bisnis atas situs ini menunjukkan berkembangbiaknya pembangkaian atas peradaban dan apa yg berlabuh di atasnya. Penghancuran situs ini adalah lonceng kematian bagi ilmu pengetahuan, berita pikiran, kreasi dan kreatifitas yg dilakukan oleh manusia2 di masa lalu. Kita layak mengutuknya dengan keras. Ijp Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Tue, 06 Jan 2009 23:47:43 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu-satunya Situs Kota di Indonesia Mengapa perusakan situs bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, menjadi begitu menyesakkan? Selain karena tindakan itu menunjukkan pengabaian dan penghinaan terhadap sejarah, juga karena Situs Trowulan memiliki arti yang sangat istimewa secara arkeologis. Arkeolog senior dari UI, Prof Dr Mundardjito, mengatakan, Situs Trowulan adalah satu-satunya peninggalan purbakala berbentuk kota dari era kerajaan-kerajaan kuno di masa klasik Nusantara, dari abad V sampai XV Masehi. Dari kerajaan lain yang tersisa hanya candi-candi atau prasasti, ungkap Mundardjito. Peninggalan berwujud kota sangat penting, karena dengan mengetahui lanskap urban masa lalu kita bisa mempelajari kehidupan masyarakat pada waktu itu secara lengkap. Maka, jika Yunani memiliki Acropolis di Athena, Italia menyimpan reruntuhan Pompeii, Kamboja bangga dengan Angkor, dan Peru masih setia merawat Machu Picchu, Indonesia hanya memiliki Trowulan yang hingga saat ini pun belum tergali sempurna. Sejak Raffles Menurut buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan, penelitian ilmiah pertama terhadap Trowulan dilakukan oleh Wardenaar atas perintah Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815. Hasil penelitian itu kemudian dimasukkan Raffles di bukunya, History of Java. Sepanjang abad ke-19, penelitian tentang Trowulan dilakukan oleh pihak kolonial Belanda. Tanggal 24 April 1924, Bupati Mojokerto RAA Kromodjojo Adinegoro bekerja sama dengan seorang arsitek dari Belanda, Ir Henry Maclaine Pont, mendirikan komunitas peneliti peninggalan Majapahit bernama Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM). Dua tahun kemudian, mereka merintis berdirinya Museum Trowulan yang pertama. Tahun 1942, museum tersebut ditutup seiring dengan masuknya Jepang. Pada periode inilah, menurut Mundardjito, banyak hasil penelitian tentang peninggalan Majapahit di Trowulan yang hilang atau terbakar. Saya sedang mencoba mengumpulkan catatan penelitian sejak kemerdekaan hingga dari Pelita I sampai sekarang, tetapi sudah susah juga, tuturnya. Mundardjito berharap penggalian terhadap Situs Trowulan terus berlanjut sehingga suatu saat nanti seluruh kota itu akan tersingkap dan bisa dinikmati publik, seperti di Acropolis atau Pompeii. Selama ini, setelah kami gali dan teliti, situs itu kami tutup plastik dan diuruk tanah lagi supaya tidak rusak. Nanti setelah seluruh kota terungkap dan selesai diteliti, semua situs kita buka kembali dan ditata untuk tujuan wisata sejarah, papar Mundardjito. Namun, sebelum cita-cita itu terlaksana, situs yang ada pun sudah semakin porak-poranda (DHF) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01244844/satu-satunya.situs.kota.di.indonesia [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Betul memang bukan konflik agama, tapi sudah berapa wilayah Palestina yang diduduki Zionis israel(yahudi)? kemana PBB? Kenapa giliran Palestina PBB tidak turun tangan? Apakah PBB takut dengan Amerika, Kenapa Amerika mendukung kekejaman Israel? Lebih baik bubarkan saja PBB, yang tidak berani menghukum israel. Dari: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id Kepada: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 13:59:52 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ sby.israel- palestina. bukan.konflik. agama SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB * JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina, bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam. Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi, sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar Presiden. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara. Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan. [Non-text portions of this message have been removed] Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Talk show n Music Performance Real Boys Care Others Rifka Annisa Yogya
sekilas info yang saya peroleh dari Rifka Annisa Yogya.. KAMPANYE REAL BOYS, CARE OTHERS : Membangun Generasi Lak-laki Anti Kekerasan terhadap Perempuan Kampanye Anti kekerasan terhadap perempuan dengan menjadikan perempuan sebagai kelompok sasaran sudah sangat sering dilakukan oleh berbagai Organisasi yang memiliki kepedulian terhadap masalah kekerasan terhadap perempuan seperti Rifka Annisa. Sebagai hasil dari upaya ini adalah perempuan memiliki kesadaran bahwa ada persoalan yang mengancam mereka yakni masalah kekerasan berbasis gender. Selain itu, perempuan juga mengetahui hak-hak yang mereka miliki dan bagaimana memastikan hak-hak mereka terjamin. Namun kampanye anti kekerasan terhadap perempuan yang menyasar perempuan ansich menyisakan persoalan yakni kesadaran akan persoalan kekerasan terhadap perempuan tidak serta merta dimiliki oleh laki-laki padahal laki-laki merupakan bagian penting dari persoalan kekerasan terhadap perempuan karena sebagian besar kekerasan terhadap perempuan dilakukan oleh laki-laki. Selain sebagai pelaku kekerasan, laki-laki pada dasarnya juga merupakan mitra potensial dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Mengingat potensi yang dimiliki laki-laki sebagai mitra strategis dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan maka Rifka Annisa memulai untuk melakukan kampanye-kampanye yang menyasar kelompok laki-laki. Selain beberapa alasan tersebut di atas, kampanye kekerasan terhadap perempuan dengan menyasar kelompok laki-laki juga dimaksudkan untuk menggeser pandangan bahwa persoalan kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalan perempuan semata akan tetapi merupakan persoalan laki-laki dan perempuan secara bersama-sama. Dengan kampanye ini diharapkan laki-laki tidak permisiv terhadap kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan laki-laki lain dan terdorong untuk terlibat aktif dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan sehingga dapat menjadi kelompok penekan bagi laki-laki pelaku kekerasan. Salah satu kampanye untuk laki-laki yang akan dilakukan oleh Rifka Annisa adalah Kampanye Real Boys, Care Others. Kampanye ini menyasar kelompok remaja laki-laki. Mengapa Kelompok Remaja laki-laki karena remaja laki-laki adalah kelompok yang masih dalam masa perkembangan sehingga nilai-nilai menghargai terhadap sesama dan lawan jenis (perempuan) serta nilai-nilai anti kekerasan dapat ditanamkan kepada mereka. Kampanye ini menjadi tandingan dari sosialisasi kekerasan dan perilaku yang beresiko yang kerapkali meningkat intensitasnya pada fase remaja misalnya melalui geng, tawuran, kekerasan terhadap pacar perempuan atau perilaku yang beresiko lainnya seperti merokok, menkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.. Kampanye Real Boys ini akan berlangsung mulai tanggal 21 Desember 2008 dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2009. Ada beberapa aktifitas yang akan diselenggarakan oleh Rifka Annisa sebagai media Kampanye di antaranya Kompetisi Futsal antar SMA di DIY, Lomba Debat Bahasa Inggris antar SMA di DIY, Lomba Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Audio Visual untuk remaja serta Diskusi dan Pentas band. Beberapa kegiatan kampanye ini akan mengambil lokasi di beberapa tempat di antaranya Planet Futsal di Jl. Ring Road utara (depan UPN) untuk kompetisi Futsal (21 dan 28 Desember 2008), Kampus Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas untuk Debat (28 Desember 2008 dan 4 Januari 2009), sedangkan untuk TALKSHOW N MUSIC PERFORMANCE akan diselenggarakan pada: TANGGAL : 11 JANUARI 2009 WAKTU : 09.00 - SELESAI TEMA : REAL BOYS, CARE OTHERS NARA SUMBER : 1. Dra Elli Nur Hayati, MPH 2. FAIZ HAYAZA, Psi BINTANG TAMU : BAND INDIE JENNY N SOPHIE Substansi Kampanye ini adalah mengkritisis konsep menjadi laki-laki (maskulinitas) yang selama ini diyakini secara luas oleh remaja terutama konsep-konsep maskulinitas negative (yang berorientasi pada kekerasan) serta mengkampanyekan konsep maskulinitas positive yang berorientasi kepada penghargaan dan kepedulian terhadap sesama lebih khusus kepada perempuan serta anti kekerasan tak terkecuali kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, kampanye ini juga dimaksudkan untuk mengajak remaja khususnya remaja laki-laki untuk mendiskusikan tentang kekerasan dan kekerasan terhadap perempuan serta menyediakan ruang bagi remaja laki-laki untuk menyuarakan pandangannya tentang masalah kekerasan tersebut termasuk menyediakan ruang-ruang bagi remaja laki-laki yang memiliki pandangan di luar mainstream. Pada akhirnya dengan kampanye diharapkan dapat mendorong keterlibatan aktif remaja laki-laki dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan serta diharapkan akan terlahir generasi-generasi yang peduli dan menghargai sesama lebih khusus perempuan dan generasi-generasi anti kekerasan lebih khusus anti kekerasan terhadap perempuan. Karenanya dukung dan bergabunglah bersama kami dalam kampanye REAL BOYS, CARE OTHERS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet
Kalau tidak salah ingat, pernah diadakan program rayonisasi (kalau tidak salah saat jaman Bang Ali jadi Gub. DKI). Namun ntah kenapa alasannya, tidak dilanjutkan ?. Apakah dengan sistim demikian, membuat keadaan jadi lebih baik?. Lily 2009/1/6 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1), kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah. Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30, tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat. Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul 06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu. Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono. Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur. Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki. Petakan kemacetan Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/lembaga terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing penyebabnya. Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi siswa yang terlambat datang. Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah. Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi. (WIN/ECA/TRI/NEL) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seluruh Tubuh Keni Disetrika
Gaji Rp 6 juta yang diterima Keni (28) agaknya tidak akan pernah sebanding dengan penderitaan yang dialaminya. Keni, tenaga kerja Indonesia asal Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah, disiksa oleh majikan perempuannya di Madinah, Arab Saudi, selama tiga bulan. Dia kini dirawat di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Luka-luka Keni memang sudah mulai kering. Namun, keloid yang muncul di bekas-bekas luka dan bentuk kedua kupingnya yang berubah akan menjadi tanda sepanjang umur Keni dan orang-orang di sekitarnya atas kekerasan yang dialami Keni. Dari penuturan Keni, kekerasan yang dilakukan Wafa, majikan perempuannya, dimulai setelah satu bulan dia bekerja pada keluarga itu. Majikan marah kalau saya tidak bisa membersihkan ruangan dalam waktu setengah jam. Padahal ruangannya banyak. Rumahnya saja tiga lantai, tutur perempuan yang sudah memiliki satu anak berusia tiga tahun ini. Setiap marah, Wafa lalu menarik Keni dan membawanya ke ruang setrika. Setrikaan yang telah dipanaskan oleh Wafa lalu ditempelkan ke tubuh Keni. Setiap kali menyetrika tubuh saya, dia lalu mengobatinya. Dia punya lemari obat-obatan yang besar. Tetapi besoknya, kalau marah, dia menyetrika saya lagi, cerita Keni. Luka bakar yang diderita Keni hampir menutupi seluruh tubuhnya. Kedua kuping Keni tampak mengerut. Leher, kedua tangan, dada, perut, punggung, dan kaki, semua tidak luput dari kebengisan Wafa. Selain menyetrika, Wafa juga memukul Keni, mencongkel gigi depan Keni, kemudian memaksa Keni untuk menelannya, dan juga tidak memberi makan yang cukup bagi Keni. Keni mengaku tidak bisa melarikan diri karena rumah majikannya selalu terkunci. Dia baru bebas ketika majikan laki-lakinya, Khalid Al Khuraifi, mengetahui perbuatan istrinya. Keni lalu dipulangkan ke Indonesia. Namun, ketika pulang, Keni dipakaikan baju dan cadar yang tertutup sehingga luka-luka yang ada di kulitnya tidak ditahui oleh pihak keamanan di bandara. Ketika Keni akan pulang, majikan memberikannya gaji Rp 6 juta. Padahal, Keni telah bekerja selama 4,5 bulan dan gaji per bulannya Rp 2 juta. Alasannya, gaji saya dipotong untuk biaya tiket pesawat, kata Keni. Charmiah (48), ibunda Keni, ketika ditemui di RS Polri terus-menerus menangis melihat kondisi anak tunggalnya itu. Anak saya berangkat cantik, kenapa sekarang bisa begini. Saya minta pelakunya dihukum setinggi-tingginya, kata perempuan yang sehari-hari berdagang bahan pokok di Pasar Losari ini. Charmiah mengaku, dia tidak mengizinkan Keni bekerja di luar negeri. Namun, Keni harus bekerja karena suaminya, Saifudin, tidak memiliki pekerjaan tetap. Dia lebih sering menganggur daripada bekerja. Charmiah meminta Keni membantunya berdagang saja. Namun, Keni menolak. Dia memaksa dengan alasan mencari pengalaman selagi masih muda. Tidak tahunya pengalaman yang didapat adalah pengalaman buruk, tangis Charmiah. Menurut Charmiah, sebelum bekerja kepada Wafa, Keni pernah bekerja dua tahun di Arab Saudi. Namun, selama dua tahun bekerja, Keni tidak pernah mengirimkan uang gajinya kepada keluarga. Tidak tahu uangnya ke mana. Kata dia, belum dibayar majikannya. Nirmala Bonat ke-2 Jamaluddin, Koordinator Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), menyayangkan kekerasan yang dialami Keni ini tidak diumumkan oleh pemerintah. Keni sudah tiga bulan dirawat di RS Polri dan tidak sekali pun pemerintah terbuka mengenai masalah ini, kata Jamaluddin. Dia menilai pemerintah selalu bertindak lambat dan cenderung menutupi kejadian yang menimpa warganya yang berada di luar negeri. Kasus Keni menjadi kasus Nirmala Bonat ke-2, TKI yang disiksa di Malaysia. Kasus Nirmala sendiri membutuhkan waktu empat tahun untuk memberikan hukuman kepada majikannya, kata Jamaluddin. Dengan kasus yang menimpa Keni ini, SBMI menuntut Pemerintah Indonesia mengajukan nota protes diplomatik kepada Pemerintah Arab Saudi dan mendesak Pemerintah Arab Saudi mengusut tuntas kasus Keni sesuai hukum yang berlaku di Arab Saudi. Proses pengadilan untuk kasus penyiksaan terhadap TKI sangat melelahkan. Bahkan, banyak kasus yang terhenti proses penyidikannya, tegas Jamaluddin yang bertemu dengan Keni tanpa sengaja di RS Polri. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengamanan Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Komisaris Besar Yunarlim Munir mengatakan, BNP2TKI telah bekerja sama dengan perwakilan di luar negeri untuk mengusut tuntas kasus ini. Majikannya menyatakan sanggup membiayai pengobatan Keni hingga sembuh. Namun, kasus hukumnya kami serahkan kepada Pemerintah Arab Saudi, kata Yunarlim. Dia juga mengatakan, saat ini majikan perempuan Keni telah diperiksa penyidik. Proses pemeriksaannya belum selesai. Jadi belum tahu kapan persoalan ini akan dibawa ke pengadilan, kata Yunarlim. Dia menambahkan, saat ini ada sekitar enam juta TKI yang bekerja di luar negeri. Dari jumlah itu, yang mengalami penyiksaan tidak banyak. Saya tidak tahu jumlah pastinya, tetapi angkanya kecil hanya 0,0 sekian
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
Pak Rizal, dimana ya yg masuk jam 5.30? Anak saya saat di sekolah di salah satu middle school di Athens, Ohio, USA, masuk sekolah jam 7.30. Biasanya dia berangkat jam 6.50 dgn bus sekolah. Memang betul saat musim dingin jam segitu masih gelap. Tapi tetap berangkat jam 6.50 waktu setempat. Kalau yg SD masuk jam 9, dijemput dgn bus sekolah, yg haltenya di depan apartment kami, jam 8.10. Seperti disampaikan Pak Manneke, tolong pisahkan antara upaya mendisiplinkan anak2 dgn mengatasi kemacetan dgn cara memajukan jam masuk sekolah. Dgn mulai sekolah jam 7 pun anak2 tetap belajar utk berdisiplin. Dgn begitu banyak di antara mereka masih punya kesempatan utk sarapan pagi bersama keluarga dan tidak tergesa-gesa seperti saat masuk jam 6.30. Ada yg berpendapat toh bisa sarapan di sekolah. Betul, itu berarti mereka harus tiba di sekolah jam 6, supaya bisa sarapan dgn tenang agar makanan pun bisa dicerna dgn baik. Terus terang saya masih merasa heran bila ada yg menganggap sekolah jam 7 identik dgn tidak disiplin dan tidak rajin. Anak2 juga belajar disiplin dari lingkungan sekitar mereka. Dari perilaku pengguna jalan, perilaku anggota DPR/DPRD dalam menghadiri rapat2, dll. Bila terlalu banyak konflik antara nilai2 kedisiplinan yg seharusnya mereka ikuti dgn kenyataan yg mereka lihat sehari-hari juga tidak akan optimal. Kadang sinis karena terlalu banyak pertentangan. Salam, Elin --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rizal Gueci rizal...@... wrote: Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu. Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok. Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar. Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan. Salam Rizal
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: aku lawan arus, Jam Masuk Sekolah
Kalau saya lihat peraturan untuk masuk sekolah dari elementary hingga high school di public school, orang tua ybs harus tinggal di area yang sama dengan public schools tsb. Untuk Private School, saya kurang mengetahui. Mungkin ada teman2 lain yang lebih mengetahuinya. Di sini, sekolahan libur di saat Summer, sekitar 3 bulan. Saat Winter, tetap sekolah seperti biasanya. Kecuali kalau di daerah yang terkena bad ice/snow storm, biasanya diliburkan sampai cuaca membaik dan tidak membahayakan. Penyebrangan jalan yang dekat sekolah, biasaya sudah dipasang rambu2 sekitar 1 block sebelum school area. Ada petugas volunteer yang membantu penyebrangan untuk orang tua dan anak2nya. Mereka membawa tanda STOP dan para pengemudi di sini, pada umumnya mematuhi tanda tsb. Kendaraan juga harus memperlambat kendaraan setelah melihat sign board School. Namun ada juga yang tidak mematuhi, sehingga terjadi accident dan juga kadang hit and run. Ini akan dimasukkan ke acara NEWS di TV dan dicari pelakunya. Lambat atau cepat, pelakunya akan ditemukan dan langsung berurusan dengan Police dan Court. Lily 2009/1/6 Rizal Gueci rizal...@yahoo.com Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak taat pada UU Sisdiknas, hanya mengajarkan agama katolik pada murid Islam atau Konghucu/Budha. Dengan anggaran pendidikan yang 20% semoga kualitas pendidikan merata, sehingga orang tua tidak perlu jauh jauh menyekolahkan anaknya, cukup lingkungan tetangga saja, toh semua gedung sekolahnya sudah lengkap dibangun oleh Orba dulu (Pak Harto). Saya tidak tahu orde Reformasi sudah bangun gedung sekolah berapa, yang banyak tumbuh saya lihat hanya sekolah swasta yang kadang kadang tidak terjangkau oleh ortu. Kenapa orang Eropa atau tolong bantu rekan yang pernah bermukim di USA atau Astralia dan Jepang maju. Yah karena mereka rajin, anak anak sekolah di Eropa pada musim dingin, pagi pagi sekali pukul 5.30 sudah berangkat sekolah dan bayangkan pada musim dingin pukul 06 saja masih gelap gulita (untung listriknya cukup dan kagak pakai giliran), tapi mereka sudah berangkat sekolah. Mereka jabanin, karena musim dingin cuma tiga bulan, jadi berangkat gelap sekolah cuma tiga bulan. Kita di tropis, pukul 06.00 sudah terang benderang. Kalau ada peraturan Pemerintah kayak gitu, kita positif thingking aja, maksudnya baik, supaya anak anak jangan main playgame atau nonton tv sampai pukul 24.00, setelah ortu ultimatum, tidur! Yah tidurnya kebablasan, tidak subuh, tidak mandi, tidak sarapan.Yang penting pulang sekolah langsung pulang dan tidak siang dan habis tidur siang belajar/buat PR, cukup hingga pukul 20.00 trus bobok. Tapi kalau tidurnya pukul 20.00, kan bisa bangun pukul 05.00. Jadi matikan TV pukul 20.00 kan hemat listrik. Dirumah kami, kami jarang menghidupkan TV, kalau perlu saja, terutama kalau anak anak sudah tidur. Enakkan ortu dan anak anak bangun bareng, ortu pergi kerja, anak anak pergi sekolah. Udara pagi masih segar. Karenanya pemerintah harus buat jalan buat pejalan kaki dan sepeda tanpa motor, biar anak anak aman berangkat sekolah. Terutama tempat penyebarangan jalan, kasihan anak anak mau menyeberang tidak ada kesempatan oleh pengenara mobil mobil, yang tidak pernah atau belum pernah merasakan jalan kaki. Kita kita yang jalan kaki ini juga pembayar pajak lho, kok didiskriminasikan. Salam Rizal
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Tetap Macet
WTF, jam masuk kantor pun mau di atur? mo jadi apa negara ini? otoriter demokratis? emang ada kategori nya ? jam masuk kerja di atur, nanti jam pulang di atur juga, lebih lama lagi jam untuk buang hajat pun di atur, gile lebih otoriter dari pada paduka raja itu sih atau memang wagub ini mau jadi paduka raja yg dimuliakan *hark puih* coba dulu pegawai negeri, bisa displin kagak? jam 11 aja bisa jalan2 ke mall, jam 3 sudah ogah ogahan melayani masayarakat 2009/1/7 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur. Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki. . -- Regards William T. Gunawan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Pertanyaan lebih khusus adalah kemana Obama?apa yang dia lakukan? bukannya dia menjajikan perubahan termasuk perdamaian timur tengah?bukannya pada pidato kemenangannya dia bilang bahwa amerika bisa membuat apapun terjadi. atau jangan-jangan ini yang dimaksud olehnya bahwa amerika bisa membuat apapun terjadi termasuk meng-holocaust rakyat palestina. _ _ __ Dari: A. Mubarik Ahmad muba...@mac. web.id Kepada: FPK Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 13:59:52 Topik: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Israel-Palestina Bukan Konflik Agama http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2009/ 01/05/20583161/ sby.israel- palestina. bukan.konflik. agama SBY: Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Senin, 5 Januari 2009 | 20:58 WIB * JAKARTA, SENIN* - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah RI menilai serangan Israel ke kawasan Gaza di mana bermukin penduduk Palestina, bukanlah dipicu karena konflik antaragama. Namun, perang tersebut dipicu masalah konflik kedaulatan yang sudah terjadi relatif permanen. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat menjawab pers, seusai menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehdawi, yang diundang datang ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (5/1) malam. Ini sebetulnya tidak mengait langsung konflik antar agama. Ini adalah konflik kedaulatan. Sebuah permusuhan yang relatif permanen. Jadi, sebetulnya, lebih bagus jangan dikaitkan dengan isu agama. Karena Paletina melawan Israel. Israel melakukan tindakan militer yang berlebihan, yang eksesif sehingga menimbulkan korban yang tidak semestianya terjadi, ujar Presiden. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, Presiden telah memberikan pengarahan agar untuk menggalang dukungan dunia internasional di PBB untuk menghentikan serangan Israel. Indonesia lebih baik mendekati negara-negara yang tergabung dalam Non Blok daripada negara-negara yang tergabung dalam Negara-negara Islam OKI. Di OKI hanya terdapat 54 negara, sedangkan negara-negara Non Blok jumlahnya 113 negara. Yang penting adalah dicapai dulu gencatan senjata baru kemudian dilakukan proses perdamaian dengan melakukan perundingan kembali, ujar Hassan. [Non-text portions of this message have been removed] Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]