Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Apa kata band slank yaitu UUD yang di singkat Ujung Ujung-nya Duit benar. Wajar aja DPR nguambek, wong pertamina udah ngga bisa di grogotin lagi. Wassalam, iAn
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjrul Golput
Mestinya Fajrul tidak bergol-put-golputlah. Dia bisa menyiapkan diri lebih baik ke tahun 2009. Misalnya terus secara aktif menyuarakan kepentingan rakyat. Membuat LSM yang lebih pro rakyat. Atau melakukan riset selama 4 tahun, dan menulis buku-buku mengenai pandangan dia. � Saya juga tidak rela dia dengan enteng jadi presiden. Dia harus bekerja-keras dan berbuat se akuntabilitas yang dia bisa. � Atau kalau perlu berkutat di perguruan tinggi. Empat tahun kan bisa mencapai pendidikan s-3, waktu yang cukup layak untuk memahami substansi tertentu. --- On Tue, 2/17/09, Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com wrote: From: Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjrul Golput To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 3:35 PM Hillary Clinton, setelah kalah pada konvensi Demokrat, dia tetep di Demokrat dan gak loncat ke partai lain atau bikin partai. Kini dia malah jadi Menlu nya pesaing nya. Poli-Tikus Indonesia, kalau kalah suara, biasanya tuh jadi rival abadi dendam kesumat, loncat ke partai lain atau bikin sendiri. Omong kosong dengan Konsekuensi Perjuangan. Upaya perjuangan Fajroel sampai ke tingkat MK, patut di hargai, tapi mestinya dia juga harus siap dan menghormati dan mempercayai apapun keputusan MK. salam teguh santoso
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah
Lah, kita diajakin u/meneliti tuh manusia kawat malah xenophobia yang didengungkan menkes kok! Sekarang kasus Ponari malah hanya dikomentari seperti itu, bukannya dicari persoalan mendasar yang menimbulkan hal tsb. Kalau sudah begini, masihkan kita menganggap kita sukses dalam masalah kesehatan? ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ajegile ajegil...@yahoo.com Date: Tue, 17 Feb 2009 22:26:09 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah Lepas dari kasus Ponari, harus diakui ada begitu banyak fenomena ajaib yang sulit dicerna akal di kepulauan ini. Realita-realita ganjil yang terjadi di masyarakat. Ambil contoh, kuda lumping, debus, tari keris, kesurupan dll - atau juga seperti diposting di sini tempohari, manusia yang badannya ditumbuhi kawat. Tidak adakah lembaga resmi yang tertarik meneliti gejala-gejala aneh di sekitar kita ini secara ilmiah? Atau, biarkan saja realita ganjil yang kasat mata itu diterima sebagai gejala sosial menyangkut kepercayaan? Atau, saking 'dekatnya' sampai-sampai ilmuwan kita tidak melihat fakta-fakta ganjil itu sebagai hal yang menarik untuk diteliti - lebih asyik mengunyah fakta ilmiah dalam buku teks impor - dan baru kalangkabut kalau nanti tim Disco(very) channel membedahnya sebagai infotainment..
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina ... siapa dia?
Barangkali yang dianggap tidak wajar oleh sementara anggota DPR adalah kenapa yang dipilih oleh�Presiden (baca: SBY) justru Karen Agustiawan?� Apa�ada yang tau siapa sebenarnya�Karen itu�(yang kaitannya dengan SBY tentunya).� Kenapa kok�ES menyebutnya pesanan bohir? Siapa yang dimaksud bohir oleh ES? � /joko --- Pada Rab, 18/2/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 5:46 AM Ya wajar dong Bung kalo Dirut Pertamina dipilih oleh Presiden. Ini wilayah tugasnya ESEKUTIF! DPR ngapain sih pake mau ikut-ikutan milih? Jalankan saja tugas pengawasan dengan bener, gak usah serobot lahan orang lain yang ujung-ujungnya juga buat cari proyek buat diri sendiri. � Sikap konyol yang dipertontonkan anggota DPR itu bukan cuma sikap pribadi ES, atau Komisi III. Semua orang sudah tahu, ini memang trademark-nya DPR secara keseluruhan. � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah
Kalau kamu memahami bahwa isu dasarnya yaitu telah terjadi kondisi anomali, dimana masyarakat malah kembali ke hal2 seperti yang diparketkkan Ponari, di tengah gencarnya serbuan pr-ing program menkes maka kamu akan memahami dimana letak kegagalannya. Program komunkasi tsb pastinya memakan biaya yang tidak kecil, apalagi jika menggunakan tv sebagai medianya, dan uang yang dipakai tentu bukan dari kocek pribadi karena jelas2 ini diatasnamakan departemen. Tapi lihat hasil promosi kesehatan tsb. Jauh panggang dari apa sehingga orang2 malah pergi ke Ponari sebagai ganti menggunakan layanan kesehatan yang katanya disediakan pemerintah dan dicap sebagai keberhasilan departemen dan sekaligus kepemimpinan SBY-JK! ED Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id Date: Wed, 18 Feb 2009 12:39:37 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah fakta yg benar dari ibu menkes adalah mereka yg datang banyak juga orang2 kaya, sy bacanya di koran lokal. bahkan sampai hari senin kemaren uang masuk ke kantong ponari sudah 1 miliar. jadi tuduhan berbagai pihak bahwa fenomena ponari sebagai kegagalan menkes memberikan layanan kesehatan ke masyarakat tdk sepenuhnya benar. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjrul Golput
mong-ngomong, mas bambang, gimane dengan sekber golput jatim yang tempo hari. apa cuma obor blarak? atow nunggu momentum; kalow nunggu momentum, yang kayak apa? hhd. --- On Tue, 2/17/09, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com wrote: From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjrul Golput To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 11:15 AM tante yuli, enggak usah puyeng deh, kalau puyeng melulu, kapan kita bisa perbaiki negara ini, apa dengan pemilu 2009 itu nanti , keadaan makin baik, kalau tidak muncul gagasan dan solusi alternatif, dari orang-orang yang mau ngerti bahwa bangsa ini dalam keadaan yang buruk, terpuruk, busuk dan mabuk. siapa yang tidak melihat didepan mata, kebohongan, pembodohan, kemunafikan dan pemiskinan, yang dilakukan oleh sebagian pemimpin dan orang-orang parpol yang sedang sibuk rebutan kekuasaan, dan merekalah yang membuat semua aturan yang menyebabkan semua ke-brengsekan ini. saya tetap berpendapat, bahwa hasil pemilu 2009 harus beda dengan pemilu 2004, dimana janji-janji perubahan dalam pemilu 2004 hanya ber-gantungan diatas awan, oleh sebab itu , saya mendukung dan lebih menghargai orang-orang seperti boni hargens, Rudy s pontoh, fahmy radhi, yang mau mencari data dan melakukan analisa, dan kemudian menulis buku, sehingga mereka berani menyimpulkan, bahwa ke-brengsekan dinegeri ini semakin meluas ! jadi kenapa kita harus menunggu sampai tahun 2014 bos ? sebaiknya kita jangan bermain-main dengan idealisme yang setengah hati deh, padahal semakin banyak anak didik yang tidak bisa sekolah, semakin banyak buruh di-phk, pns, polisi, tentara, hakim, jaksa yang masih jujur, dan gajinya kecil terpaksa cari tambahannya sendiri, pernah lihat enggak di televisi, seorang guru (jujur ) yang nyambi jadi pemulung, seorang pns atau tentara (jujur) yang nyambi ngojek atau narik angkot ? rakyat antre minyak tanah, minyak goreng, raskin, gas, sedangkan anggota legislatif selalu minta naik gaji dan fasilitas, dan dengan tenangnya ber-foya-foya keluar negeri, apa hasil kunjungan dari studi-banding itu kan enggak jelas ?, semua terjadi karena pukulan kenaikan bbm ditahun 2005 yang lalu, apa kita masih bisa merasakan, bagaimana hukum masih jadi komoditas dilembaga penegak hukum, sehingga terjadi penggusuran sawah petani, perumahan rakyat, pasar tradisional, pernah lihat televisi enggak, di kantor bea-cukai uang haram bertebaran diatas meja, padahal fatwa haram untuk menggunakan uang hasil korupsi, tidak pernah ada yang meminta-nya. kalau mau cari bahan , betapa dahsyatnya ke-brengsekan dinegeri ini, silahkan datang deh, mau diskusi dengan tentang beberapa bukti itu , saya siap, seharusnya tahun 2009 adalah titik awal kita, melihat dan menyatukan niat kita, jangan lagi ada pembiaran terhadap kesewenang-wenangan , pembodohan, pembohongan, pemiskinan, kemunafikan, tapi kemudian yang dibungkus dengan iklan yang manis, akhirnya hanya dengan pembenaran untuk mau golput aja, padahal kita bisanya hanya melarikan diri ketahun 2014. brengsek banget sih, takut sama kebrengsekan ya ?! saatnya suara rakyat didengar, saatnya kaoem profesional di hargai dan diakui, mari tante yuli, jangan puyeng lagi ya, salambambangsulisto mo, capresrepublikrakya tmelarat.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Anggota DPR kebakaran jenggot semua yang dihadapin ternyata skill nya lebih meyakinkan dan lebih positif. Lagipula pejabat ini kan baru beberapa hari menduduki posisi beliau, kenapa anggota DPR semua kritik pedas. Kritik boleh2 saja dialam demokrasi, tapi jangan menghina apalagi belum jelas hasil kerjanya. Kasihan para wakil rakyat kita di DPR. Cuman gagah penampilan diluar dengan segala fasilitas, nyatanya isinya .. mohon diisi sendiri. � Salam BS --- On Wed, 2/18/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 9:34 AM Beginilah penyakit sebagian rakyat Indonesia.. gemar menggeneralisir. . Kompas sendiri koq mengambil judul seperti itu (oleh DPR).. Yang mengatakan Karen tidak pantas menjadi DirUt adalah Effendy Simbolon dari PDI-P, yang 'diserang' para (seluruh) anggota Komisi VII (Energi).. AFAIK, ada banyak aleg DPR di Komisi VII, bukan hanya ES.. Yang proporsional lah.. 'serang' ES atau fraksi asalnya.. jangan Komisinya.. apalagi DPR.. Yang jelas, majunya Karen adalah karena pilihan RI1 kan.. Ini bukan generalisasi tapi fakta.. :-) Makanya tidak heran kalau ada 'gerakan' menjelekan institusi DPR dalam topik ini.. polanya sama sejak jaman orba.. :-P CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket?
ngati-ati, mas bambang, sampeyan kejeblos ke dalam perspektif gender, menyebut petrempuan kayak ular keket. bisaa-bisa sampeyan didemo sama kaum perempuan. hhd. --- On Tue, 2/17/09, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com wrote: From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 10:31 AM kalau di jawa sana, ada ulat besar dan bulat padat, warnanya hijau, dan kalau jalan melata dipohon kelihatan seksi banget, ada teman saya yang berkata: mas, bayangin deh kalau ada perempuan cantik, kemudian didepan kita , dia melata seperti ulat itu, siapa yang enggak terpesona ?, hehehehe, saya hanya bisa terbahak-bahak mendengar impian teman saya itu, kalau tommy suharto menyukai ulat semacam itu, ya tidak heran dong om , saya bilang, kalau enggak bisa , ya jangan suka ngimpi deh. salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! - NUMPANG NANYA
yaaa itulah, 'kebenaran' (diantara tanda kutip) berdasarkan kerangka tetrentu, seperti yang anda sebut. tapi, inti apa yang ingin saya sampaikan adalah bahwa 'kebenaran' ilmu pengetahuan perlu dan selalu harus terbuka (sepertti yang saya nyatakan pada kiriman yang lalu), karena ada penemuan terbaru misalnya. sebab, jika ilmu pengetahuan tidak mencari 'kebenaran', ujung dari usaha manusia untuk menemukan hakikat, ilmu pengetahuan hanya menjadi sarana bagi kepentingan tertentu tanpa mempertimbangkan tujuan manusia untuk meningkatkan dirinya. tentu saja, anda bisa berkilah kembali. ilmu pengetahuan itu hanya perlu membuktikan, tidak memiliki tujuan apapun juga. disini sesungguhnya terjadi masalah: apa fungsi ilmu pengetahuan. sebab, ilmu pengetahuan bukan sekedar utak-atik di dalam laboratorium saja. bukankah ilmu pengetahuan misalnya yang diterapkan oleh oppenheimer dengan membuat bom atom, secara ilmu pengetahuan dia membuktikan dari seluruh upaya ilmu pengetahuan. tapi penemuan dan pembuatan bom atom itu sendiri telah melanggar. sekali lagi, anda bisa berkilah lagi, sebuah pisau bisa dipakai untuk membunuh. jadi soalnya penggunaan. dan soal penggunaan, fungsi, tergantung kepada manusianya. sisi lain yang ingin saya sampaikan disini adalah pernyataan anda yang menyatakan bahwa masalah 'kebenaran' adalah masalah agama. saya tidak setuju. 'kebenaran' adalah milik dari seluruh kandungan kehidupan, dan bidang apapun boleh dan bisa menermukannya. makanya, bagi saya, sekali lagi, saya tekankan, tidak ada 'kebenaran' tunggal; dan yang paling menarik, karena ilmu pengetahuan membuktikan 'kebenaran' secara terbuka. dan soal inipun bukan datang dari 'sononya'; upaya manusia sepanjang sejarah secara terus menerus melakukan kritik dan dialog. hhd. --- On Tue, 2/17/09, verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com wrote: From: verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! - NUMPANG NANYA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 8:06 AM bukankah ilmu pengetahuan menuju kepada kebenaran berdasarkan hasil usahanya? KEBENARAN apa yang ANDA maksud? BENAR dan TIDAK dalam sains terbatas pada kerangka tertentu yang terbatas. Ia menentukan apakah langkah-langkah tertentu yang diterapkan pada sebuah obyek yang dibatasi oleh batas permasalahan tertentu lolos ketika diuji oleh metodologi yang telah dinyatakan (ditentukan) . Tapi SAINS tidak pernah mengklaim kebenaran. Saya akan menulis contoh dan saya harap bisa terlihat bagaimana metodologi bekerja di luar konsep KEBENARAN. Beberapa orang (saintis) mengobservasi sebuah piring di atas meja. Orang1: Saya melihat sebuah struktur lingkaran di atas struktur yang menyangganya dari tanah. Orang2: Saya juga melihatnya. Maka kedua orang ini menulis karya ilmiahnya, mengenai struktur-struktur tersebut. Karena bentuknya yang mereka kenal, mereka menyebutnya piring dan meja Tapi Piring dan Meja tetap bukan KEBENARAN. Komunitas sains pun mendiskusikannya, dan mengajukan metodologi untuk mengujinya: Orang3: BAGAIMANA kita bisa MENGUJI fakta observasi kalian? Orang1: Saya mengajukan pengujian dengan asumsi: Sebuah Piring akan MEMISAHKAN sesuatu yang berada di atasnya dengan meja ataupun dasar tempat ia terletak. Orang4: APA yang kalian gunakan untuk mengujinya? Orang2: Air, air akan memudahkan observasi karena 1) jumlahnya yang banyak ditemukan di alam dan teknis pengujian juga lebih murah. 2) Air juga memungkinkan kita mengukur dengan akurasi hingga milimeterkubik. Orang4: BAGAIMANA Anda akan menggunakan Air untuk menguji fakta observasi Anda? Orang1: Kita akan menuangkan Air ke atas struktur melingkar tersebut. Orang3: BAGAIMANA Kita menge-TAHU-i, apakah air tersebut TERPISAHKAN oleh piring tersebut dari dasar-nya, seperti yang Anda observasi Orang2: Dengan mengukur jumlah Air di dasar/meja. Orang4: Bukankah Anda bilang, Piring akan memisahkan Air dari dasar/meja? Orang1: Ya, kami mengatakan begitu, tapi kami tidak mengatakan seluruh Air tersebut tertahan. Kami menduga akan ada sebagian Air yang terciprat keluar dari lingkaran piringannya. Orang2: Bahkan, dengan mengukur jumlah Air yang ada di dasar/meja tersebut, kita akan mengetahui seberapa besar piring itu, dan seperti apa geometrinya. Orang 5: Mengapa tidak menggunakan nasi? Orang1: Nasi tidak memberikan akurasi hingga milimeter kubik, dan beberapa jenis piring YANG DIKETAHUI membuat nasi menempel. Akhirnya kedua orang sainstis lolos dengan metodologi pengujian/observasi yang diajukannya, dan melakukan pengujian. Mereka menuangkan Air ke atas piring, dan sesuai dengan dugaan, ada percikan air di atas meja. Dari jumlah air tersebut, dan berdasarkan pengetahuan atas piring yang telah mereka punya, mereka dapat memperkirakan jenis dan besar piring di atas meja tersebut. Jadi kesimpulannya BENAR ada piring di atas meja TERBATAS melalui Observasi dan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Jangan milih para pemeras ini lagi sebagai wakil rakyat. Pilih yang terbaik untuk mewakili rakyat dan tunjukkan kejujuran jangan hanya memeras saja. Memangnya kita nggak tau??? � Salam BS --- On Wed, 2/18/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 2:45 PM Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi. Wasalam Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket?
supaya tetep on line, menjadi berita. ada cerita menarik dari rekan jurnalis yang banyak penmgalaman. katanya, untuk nyari berita selebritis, gak susah. mereka sendiri yang akan nelpon dan ngasih kabar berbagai soal yang mereka hadapi, dari soal patah hati, soal selingkuhan, sampai dengan masalah rumah tangga yang paling pribadi. kata teman itu selanjutnya, nampaknya kalangan selebritis muda itu, akan bingung kalou seminggu dua gak diberitain, dan akan jadi panik jika sebulan tentang dirinya gak on line. masuk ke dalam pemberiataan, apapun jenisnya, nampaknya membuat mereka kian tegang, memompa adrenalin mereka, dan itu nampaknya suatu kenikmatan. sementara teman lain menyatakan, agar pasar tetep bisa dipertahankan melalui berita. hhd. --- On Tue, 2/17/09, dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id wrote: From: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 6:44 AM Si Andi yang satu ini emang hobi berseteru ya . --- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, Agus Hamonangan agushamonangan@ ... wrote: http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2009/ 02/17/e164717/ Gara- gara.Rebutan. Tommy..Andi. Soraya.Laporkan. Keket.. JAKARTA, SELASA � Perselisihan antara Catherine Wilson dan Andi Soraya ternyata berbuntut panjang. Lantaran merasa tersinggung dengan ucapan Keket, sapaan Catherine Wilson, di sejumlah media masa, Andi Soraya pun akhirnya memilih mengadukannya kepada pihak berwajib. Senin (16/2) malam, Andi Soraya melaporkan Keket ke Polda Metro Jaya atas tudingan pencemaran nama baik. Benar semalam saya melaporkan Keket ke Polda atas penghinaan dan pencemaran nama baik dengan pasal 310, 311, 335 KUHP dan ancaman hukumannya empat tahun penjara, ujar Andi Soraya ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa. Ucapan Keket dalam wawancaranya dengan sejumlah infotainment, dinilai Aya, sangat merendahkan harga dirinya. Sebagai warga negara, saya merasa harga diri telah dicemarkan dan tidak adanya etika baik dari Keket untuk minta maaf, statement Keket selama ini di media itu tidak benar dan tidak berimbang, terang Aya, sapaan Andi, menjelaskan alasan pelaporannya tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Aya pun menampik kabar soal kedekatannya dengan Tommy Soeharto. Saya tidak memiliki kedekatan pribadi dengan Tommy. Saat itu saya hanya membantu menjadi koordinator saja dengan mengundang artis sebagai tamu. Masa saya yang mengundang dia saya usir, terang Aya menutup pembicaraan. Pertengkaran Keket dan Aya berawal ketika keduanya sama-sama hadir dalam acara peresmian Klapa New Kuta Beach, di Pecatu Indah Resort, Minggu (8/2) malam, yang disebut-sebut milik Tommy. Perang dingin pun terjadi, kala Keket dianggap terlalu mendominasi acara. Di depan Sang Pangeran, Keket memperlihatkan hubungan tak biasa. Tebar pesona yang berlebihan membuat Aya gerah. Saat itu ada kesan Keket ingin menunjukkan bahwa dia adalah tamu istimewa Tommy (Soeharto), kata Aya kepada Warta Kota seusai acara itu berlangsung. (FIAN/EH) = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wajah Kota Kini Kian Semrawut
cara swadaya? rasanya gak gampang. ada pengalaman yang 'menarik' di solo. sebuah partai memasang gambar cawalkot di kampung, tembok rumah. mereka menempeli rumah-rumah orang kampung. ketika beberapa rumah mau memebrsihkannya, maka pemilik rumah itu didatangi, dan dituduh menyabot. lalu muncul ancaman dan tuduhan ini dana itu. padahal, mestinya yang memasang itu perlu meminta ijin dulu kepada pemilik rumah. saya kira, sudah seharusnya petugas yang membersihkan, dan hal itu sudah ada petunjuknya, sehingga warga nggak ketakutran lantaran rumah atau sekelilingnya kotor oleh iklan politik yang gak bermutu itu. tapi, saya pernah punya pengalaman yang bagus. sebuah partai yang mengusung calon meminta ijin dulu, dan mereka mendatangi setiap rumah dan rt/rw. dan yang menarik, mereka juga menempelkannya dengan bagus, tidak memblok seluruh tembok atau pagar orang. hhd. --- On Sun, 2/15/09, Mananti Amperawan Marpaung ma_marpa...@yahoo.co.id wrote: From: Mananti Amperawan Marpaung ma_marpa...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wajah Kota Kini Kian Semrawut To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, February 15, 2009, 11:04 PM Dear All, Sebaiknya masyarakat kalau merasa lingkungannya sudah tercemari oleh segala atribut partai yang tidak tertib dan tidak menjaga estetika lingkungan dapat melakukan penertiban secara swadaya. Karena kalau pemerintah kota/kab diharapkan melakukan penertiban atas semua atribut itu jelas nggak mungkin buktinya sampai sekarang tetap aja begitu dibiarkan. Paling nggak enak dilihat dipasang di tiang listrik, tiang telepon, lampu penerangan jalan, rambu-rabu lalin dan sangat mengganggu fasilitas-fasilitas umum. Bagaimana kalau dihimbau masyarakat jangan memilih caleg yang atributnya tidak tertib, bila perlu pilih yang nggak ada atributnya tetapi melakukan pendekatan atau kunjungan ke masyarakat secara langsung. Salam Mananti Amperawan Marpaung
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aulia: Emang Gue Mau Lari ke Mana?
Enak di dia dong (Aulia).�Semua penjahat juga mau dong. Ada2 aja petugas hukum kita. Pasti ada apa2nya nih. Kalau bersalah tempat tinggalnya dibelakang terali besi dan bukan dirumah. Kalau perlu KTP nya diganti sekalian. � Salam BS --- On Wed, 2/18/09, Yohanes Temaluru yohanes.temal...@atmajaya.ac.id wrote: From: Yohanes Temaluru yohanes.temal...@atmajaya.ac.id Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aulia: Emang Gue Mau Lari ke Mana? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 7:56 AM Gila ya statementnya pengacara Aulia Pohan kalau tinggal di rumah kan lebih enak, ketimbang di penjara dalam pengajuan mereka untuk pengalihan status tahahan menjadi tahanan kota kepada majelis hakim. Waduh semua penjahat juga mau...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Pada kalimat terakhir kutipan, pak Verdi sendiri (bukan saya yang berpikir begitu) yang menyebutkan adanya ancaman. Kutipannya: Faktanya, apa yang disebut dalam artikel tersebut sebagai Evolutionary Creationism adalah bagian atau upaya dari kelompok yang pernah saya tulis dalam post sebelum ini, yaitu kelompok Creationist / inteligent design yang HAMPIR saja mengubah sistem AKADEMI (AKADEMI = SISTEM SAINS) di Amerika dengan memasukan hal-hal seperti Evolutionary Creationism ini kedalam kurikulum, YA. MEREKA MENGKLAIM APA YANG MEREKA SUGUHKAN ADALAH PENGETAHUAN -- BUKAN -- KEPERCAYAAN PERCAYA BUKANLAH ANCAMAN. KEPERCAYAAN YANG MENGAKU DAN MEMAKSAKAN DIRI UNTUK DIANGGAP SEBAGAI PENGATAHUAN -- YA! ANCAMAN BESAR! Benarkah Hakim hanya menggunakan ALAT BUKTI sebagai FAKTA PERSIDANGAN? YA, HAKIM Hanya menggunakan ALAT BUKTI yang diajukan dalam PERSIDANGAN sebagai pertimbangan. Saya yakin banyak praktisi hukum anggota FPK yang bisa membicarakan hal ini. Bisakah pak Verdi menjelaskan dua FAKTA berikut: 1) Vonis Pengadilan Negri bisa dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung. BAGAIMANA -- FAKTA INI -- BISA MENGATAKAN HAKIM TIDAK HANYA MENGGUNAKAN ALAT BUKTI SEBAGAI FAKTA PERSIDANGAN? 2) Mahkamah Konstitusi baru memutuskan bahwa Capres dan cawapres harus melalui jalur partai politik tidak bertentangan dengan Undang- Undang. Dari 8 hakim, ada 3 hakim yang memberikan dissenting opinion. ALAT BUKTI sama, kenapa hasilnya bisa beda? Pertanyaan yang sama BAGAIMANA -- FAKTA INI -- BISA MENGATAKAN HAKIM TIDAK HANYA MENGGUNAKAN ALAT BUKTI SEBAGAI FAKTA PERSIDANGAN? Berikut adalah ALAT BUKTI yang berlaku dalam kasus hukum. 1. Segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi hati seseorang untuk pembuktian (j.b daliyo.2001.pengantar hukum indonesia.jakarta:pt prenhallindo) 2. Alat yang sudah ditentukan di dalam hukum formal, yang dapat digunakan sebagai pembuktian didalam acara persidangan, hal ini berarti bahwa diluar dari ketentuan tersebut tidak apat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah. contoh : didalam hukum pidana, secara formal diatur dalam pasal 184 kuhap barang bukti dalam proses pidana. (ratna nurul afiah,sinar grafika,jakarta,1989) 3. Alat bukti tulisan segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang bisa dimengerti dan mengandung suatu pikiran tertentu(h. riduan syahrani, buku materi dasar hukum acara perdata, pt citra aditya bakti, bandung,2000) 4. Alat bukti surat surat yang dibuat atas kekuatan sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah (dr. h. m. a. kuffal, sh., penerapan kuhap dalam praktik hukum, umm press, malang, 2004) SUMPAH dan ISI HATI SESEORANG ditentukan sebagai SYARAT. HAKIM TIDAK menggunakan PERCAYA (SUBYEKTIF) HAKIM HARUS menggunakan ALAT BUKTI sebagai FAKTA (OBYEKTIF) PERHATIKAN bahwa SUMPAH seseorang diambil sebagai syarat dan ditulis seperti ini: SAKSI telah MENGAKU dibawah SUMPAH ... == MENGAKU dibawah SUMPAH = FAKTA
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bedah Kamus Besar Bahasa Indonesia IV
Wah, bagus sekali acara ini. Harapan saya, sejumlah istilah memprihatinkan seperti entertainment, community, archive, newsflash, channel, dll pada situs megaportal Kompas tercinta dapat digantikan dengan istilah dalam Bahasa Indonesia. Salam hangat, Patrick Hutapea --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Tra t...@... wrote: Kepada Yth, Peminat Bahasa Indonesia di Tempat Salam, Harian Kompas bersama Forum bahasa Media Massa (FBMM) dan Kompas Gramedia akan mengadakan Bedah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) IV. Untuk lebih jelas bisa melihat file attachment Undangan Bedah KBBI IV untuk Media Elektronik.pdf di e-mail. Atas perhatian Anda kami mengucapkan terima kasih Salam, Tri Agung Kristanto (a.n. Tim Bahasa Kompas, t...@...)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma
Horas Bapatua, Susah bila saya yg didaulat untuk 'ngobrol' kepada Hotman Paris Hutapea. Saya nanti harus melakukan 'partuturan' (menceritakan hubungan kekerabatan) terlebih dahulu. Repot! Belum lagi klo menyinggung soal adat! Bahh, pengetahuan saya tentang adat Batak masih sangat minim. Harus belajar banyak lagi ke Bapatua! Kenapa para pengacara itu susah mengamalkan 'pro bono'? Alasannya (mungkin) karena mereka sudah mendapatkan tiga keberhasilan/tujuan/pencapaian hidup versi Batak, yaitu: 'hamoraon' (harta pendidikan), 'hasangapon' (status sosial prestise), serta 'hagabeon' (keluarga keturunan)! Bagi mereka yg merasa sudah 'sukses' itu, (mungkin) solidaritas sosial tak mendapat tempat lagi di nurani. Padahal, ada 'umpasa' (nasihat dalam budaya Batak) yang berbunyi: 'Masiamin-aminan songon lampak ni gaol, masitungkol-tungkolan songon suhat di robean.' E..matutu! (seperti pisang yang kulitnya tebal seakan-akan berlapis-lapis serta bagaikan talas yg tumbuh dengan saling melilitkan diri di jurang yg terjal). Itulah yg harusnya kita amalkan bersama: solidaritas bahu-membahu dalam menghadapi ketidakadilan. Ibu Silitonga yg mengalami koma selama tiga bulan, Engkau ada dalam doa saya! Salam, Patrick Hutapea --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu marnagan2...@... wrote: Coba lae bilanglah sama si Hotman Paris Hutapea, kan kalau yang ngomong dongan sabutuha (teman semarga) mungkin dia nggak tersinggung. Jangan hanya kalau kasus besar atau orang terkenal baru kedengaran menggebu-gebu. Horas! The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] theistic evolution Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Anda terlalu senang merumitkan diri. - TIDAK. Saya tidak senang merumitkan diri - 1, 2 dst itu dikenal juga sebagai lambang bilangan. Jadi, kalimat Anda soal uji pensil itu bisa dilambangkan sebagai 1 (pensil) + 1 (pensil) = 2 (pensil). - TIDAK! Saya tidak berbicara tentang 1 dan 2 dan seterusnya. Saya berbicara tentang 1+1=2 sebagai TEORI. 1+1=2 Bukan sebuah lambang. pensil adalah kata pertama termudah yang saya ingat untuk menggambarkan observasi terhadap 1+1=2, untuk mendukung keterangan saya tentang perbedaan fakta observasi dan teori, dan bagaimana teori akan tetap bertahan sebagai teori walaupun semua orang di dunia ini bisa mengobservasinya sekalipun, yang merupakan tanggapan terhadap post post sebelumnya. - Ini yang Anda katakan dalam post sebelumnya: Rumus gravitasi misalkan, mustahil disusun kalau orang tidak memeluk keyakinan yang sama tentang hitungan dasar (1+1=2 dst) yang tak lain adalah 'perjanjian' dalam dunia berhitung - Perhatikan kata-kata Anda Sendiri: Anda mengatakan, keyakinan yang sama tentang hitungan dasar (1+1=2 dst) yang tak lain adalah 'perjanjian' dalam dunia berhitung - 1+1=2 Tidak sama dengan Keyakinan. 1+1=2 bukan 'perjanjian' dalam dunia berhitung - Anda salah dalam mengkonsepsikan Angka 1, 2 sebagai simbol yang menjadi perjanjian dengan 1+1=2 sebagai teori yang bisa dibuktikan. Sehingga Anda salah dalam mengajukan proposisi: Rumus gravitasi misalkan, mustahil disusun kalau orang tidak memeluk keyakinan yang sama tentang hitungan dasar (1+1=2 dst) Konsekuensi dari pernyataan Anda yang salah itu adalah: -Rumus gravitasi- misalkan, --mustahil-- disusun kalau orang --tidak memeluk keyakinan-- Untuk memformulasikan graivitasi seseorang tidak perlu MEMELUK KEYAKINAN. Lihat bagaimana sebuah Miskonsepsi akan berakhir pada Miskonsepsi lain yang lebih besar. - Tapi bukan itu yang lagi dibahas. Yang lagi dibahas adalah bilangan 1, 2 dst. itu (termasuk angka 0) adalah 'perjanjian' - Ya, Angka 1, 2 dst adalah simbol-simbol yang diperjanjikan untuk merepesentasikan sesuatu. Tapi 1+1=2 bukan perjanjian. 1+1=2 adalah teori. - Dengan menguji atau tidak, memakai pensil atau bukan, orang pasti yakin bahwa 1+1=2. Bukan yang lain. Tidak menjadi justifikasi untuk mengatakan 1+1=2 adalah perjanjian atau keyakinan apapun. Biar saya bantu Anda: Bila Anda mau mengatkaan 1+1=2 adalah Common Sense, itu benar. Tapi Common Sense tidak digunakan orang untuk membangun formulasi gravitasi. - Saya tidak pernah merumitkan diri. Anda yang merumitkan diri dengan mencoba memaknai sesuatu (yang tidak perlu dimaknai lebih dari kenyataan naturalnya, yaitu matematika) di atas sebuah kesalah-pahaman atas sesuatu tersebut, sehingga menimbulkan imaji-imaji yang superfisial didalam benak Anda. Perhatikan kata-kata Anda berikutnyai: - Kalau mau diperumit sekedar untuk kusir-kusiran, orang bisa bertanya: mana pensilnya? Lalu segera Anda kirimkan ke sini gambar 2 (dua) batang pensil. Dan orang pun terbahak-bahak, karena yang Anda kirim itu FAKTA-nya bukanlah pensil, melainkan cuma 'gambar' pensil. - Muncullah berbagai macam gagasan dalam benak Anda, tentang saya yang senang memperumit masalah, mengirim dua batang pensil dan sebagainya. YANG sebenarnya berasal dari kesalah pahaman Anda sendiri, dan Kerumitan cara berfikir Anda. Sesuatu yang sederhana sepert 1+1=2 saya Sengaja ungkap untuk memberi keterangan YANG PALING MUDAH atas post-post saya sebelumnya atau post yang saya tanggapi dalam konteks tertentu yang terbatas, tentang TEORI, FAKTA OBSERVASI dan lainnya. ANDA memperumitnya dengan menghubung-hubungkan 1+1=2 dengan keyakinan yang digunakan untuk memformulasikan gravitasi dan sebagainya. Akibat dari semuanya, adalah ide-ide superfisial yang semakin parah, yang justru semakin mengaburkan apa itu pemahaman manusia terhadap fakta-fakta. Pemahaman tidak dibangun di atas perjanjian. - Nah, dengan adanya 'perjanjian' maka setiap orang tercegah untuk slonong boy sesukanya dalam perkara bilangan hitungan. Dengan adanya 'perjanjian' itu juga manusia bisa menyusun macam-macam rumus aritmatik, fisika, kimia dll, yang ikut memajukan peradaban. - Jadi, jangan malu-malu untuk berjanji (dan berseragam). Kemudian, sesuatu yang sebelumnya sederhan, menjadi sebuah gambaran tentang malu-malu untuk berjanji dan berseragam, yang sama sekali tak ada kaitannya dengan debat. DAN ANDA berbicara saya ingin kusir-kusiran? From: ajegile ajegil...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 12:08:13 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] theistic evolution Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! --- verdi adhanta verdiadhanta@ ... wrote: 1+1=2 bukan keyakinan. 1+1=2 adalah teori yang dapat dibuktikan melalui observasi dan matematika. Sudah saya post. Oh, yang Anda bilang begini: 1+1=2 adalah TEORI. 1+1=2 TIDAK AKAN BERUBAH MENJADI FAKTA. KETIKA Anda mengujinya, dengan misalnya, melatakan sebuah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Anda sendiri bertingkah spt paus dgn mengatasnamakan sains!, memandang sejarah dengan geram, dengan keyakinan yg dogmatis, berdasarkan sikap yg dari sononya sudah miring terhadap segala sesuatu yg berkaitan dengan otoritas Paus (soal itu urusan pribadi anda sih). Sebelumnya dlm topik pernyataan Paus ttg homoseks bbrp waktu lalu sikap anda juga spt itu. Soal pandangan orang lain, ah itu saya kutip karena saya merasa pendapat tsb sbg informasi tambahan sbg bahan pertimbangan. Saya tidak bersembunyi di belakang punggung orang lain bung, tidak bung, apalagi sekedar berdiskusi di forum ini (saya bukan guru atau dosen, tidak siapa-siapa), jadi tidak ada reputasi yg jadi taruhan. Selama ini banyak orang yg menggambarkan Galileo sebagai pihak yg lemah. Gara-gara mempertahankan pendapatnya yg bertentangan dgn pandangan gereja maka dia ditindas oleh otoritas gereja Katholik. Padahal bbrp pakar berpendapat bhw pd awalnya Paus bersimpati dgn temuan-temuan Galileo. Tapi karena sikap Galileo yg arogan dan ngoceh kesana kemari soal Alkitab utk mendukung temuannya itu, terjadilah peristiwa yg sudah kita ketahui bersama bagaimana akhirnya. Pd masa itu kekuasan Paus/gereja Katholik memang sangat besar shg ketersinggungan gereja menjadi masalah yg serius (harap jangan diberikan penilian yg besifat normatif thdp kuatnya otoritas Gereja Katholik pada masa itu. Bila tidak, anda akan memandang sejarah dengan sikap geram dan nafas yg mendengus-dengus karena emosi). Mudah-mudahan tulisan ini tdk anda kritisi pula spt menguji sebuah karya ilmiah...! He he he.. sg --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Enggaklah Bung, Anda tak cuma sekadar memberikan informasi lain atau hanya mengutip pandangan orang. Ada opini Anda yang sangat jelas kok di situ. Jangan sembunyilah di belakang punggung orang lain untuk pendapat pribadi yang Anda lontarkan sendiri. Kutipan dan info dari smber lain itu kan cuma Anda pakai untuk mendukung opini pribadi Anda. � Tidak ada buku yang tidak ada gunanya. Tapi kegunaan terbesar sebuah buku tidak terletak pada keempukannya untuk bisa ditelan bulat- bulat, melainkan terletak pada kemampuannya untuk membangkitkan daya kritis pembacanya. Ini mungkin beda antara cara Anda dan cara saya melihat buku. � Tidak ada kemungkinan lain yang saya tolak kecuali kemungkinan ngawur yang tak masuk akal dan yang sudah menganggap dirinya final, bukan lagi sebagai sebuah kemungkinan. � Saya terima kok kemungkinan bahwa Galileo arogan. Apakah ada tertulis di posting saya bahwa saya membantah itu? Tapi, pada saat yang sama saya juga menerima kemungkinan bahwa Paus pun arogan. Makanya saya bilang, ketika dua orang arogan berhadapan, maka yang jahat adalah yang memakai kekuasaan yang dimilikinya untuk membungkam rivalnya. Faktanya, yang melakukan hal itu adalah Paus, bukan Galileo. Anda mau nggak menerima kemungkinan ini? � Udah ngerti belum sekarang? � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Megawati dan BBM
Ibunya rakyat kecil ini jangan dulu diremehkan. Saya rasa dia tidak melakukan pembodohan, sebab ternyata banyak rakyat kecil terutama di daerah mengharapkan dia kembali ke tampuk kekuasaan. � Mana tahu dia punya kiat tertentu (yang mungkin tidak mau dia beberkan sekarang) untuk membuat rakyatnya semua --termasuk petani dan nelayan-- sejahtera adil makmur sentosa dengan sembako murah. � Sembako murah tidak�identik dengan penurunan pendapatan produsen sembako. Tidak juga sama dengan pemiskinan rakyat kecil. Di negara mana pun --saya kira-- sembako itu tidak boleh mahal.�Supaya terjangkau oleh daya beli masyarakat maka harga sembako tentu harus murah. Logis kan? � Umbu --- On Tue, 2/17/09, dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id wrote: From: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Megawati dan BBM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 10:38 PM Ibunya rakyat kecil ini (ngakunya sih) panik karena pembodohan yang dilakukannya dengan akan menurunkan harga sembako belum berhasil, karena rakyat sudah pintar, kalau harga sembako turun, kasihan dan petani, nelayan dan produsen lainnya. Yang penting bukan tinggi atau turun, tetapi terjangkau oleh daya beli rakyat kecil dengan persediaan yang stabil.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin--Pa Ma'rufin
Sedap! Jadi inget karikatur Kompas jaman Bentara. Ceritanya ngeledek urutan evolusi itu, mulai dari monyet merangkak, bungkuk, berjalan tegak, dengan bulu semakin menipis. Cuma, di karikatur Kompas si manusia modern langsung kesandung batu.. Banyak karikaturis seneng ngeledek evolusi. Sepertinya mereka mau bilang: begitulah jadinya evolusi kalau cuma dipahami secara iptek. Seolah makhluk itu melulu fisik. Padahal sebelum ada iptek banyak ilmu yang mengabarkan bahwa manusia adalah persekutuan jiwa-raga. Jiwa yang bukan sekedar nyawa tetapi 'ruh' (yang memuat akal). Dari beragam wujud makhluk bentukan alam, boleh jadi memang struktur berwujud manusia modern yang paling sempurna untuk menangkap ruh. Jadi, Adam Hawa sebagai simbol manusia pertama, mestilah baru muncul di bumi setelah era cromagnon. Setelah ada makhluk berwujud manusia modern. Dan, dilahirkan lewat rahim juga seperti Isa a.k.a Yesus. Bukan dibuang jatuh bulat-bulat ke bumi seperti Mr. Bean, apalagi berwujud kera. Tapi ngomong-ngomong, apa iya manusia evolusi dari kera? Padahal dalam cangkok organ tubuh (xenotrans), organ babi katanya lebih akrab diterima tubuh manusia ketimbang organ primata. ajeg= --- apriadi gani apriadig...@... wrote: All, Kalau saya yg awam ini menyebutkan bahwa memang manusia berevolusi,dari berbentuk seperti kera (tapi bukan kera, Teori Darwin tdk menybutkan bahwa manusia berasal dari kera kan..) hingga seperti saat ini. Mereka adalah makhluk berbentuk manusia..punya OTAK...tapi belum BER AKAL. Adam sbg manusia pertama adalah manusia yang pertama punya Akal atau diberi akal oleh TuhanMakhluk sebelumya memang punya OTAK tapi belum diberi AKAL. Apakah soal AKAL ini sudah bisa dibuktikan SAINS? Hal-hal gaib adalah hal-hal yang sebenarnya ada tetapi belum bisa dibuktikan oleh SAINS. Contohnya: Kasus PONARI...ADA tetapi TIDAK ADA...NYATA tetapi TIDAK NYATtidak bisa dibuktikan oleh SAINS... nanti lagi lah saya sampaikan teori lain menurut saya...hik.. hik..asyik juga diskusi ini Salam, ADG
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Fadjrul Golput
Kalau ada kharisma ada saja yang membantu, tetapi kalo cuma bisa teriak belum ckup. Gol golput jang disangka semua seiya sekata, ada yang memang karena politik, tetapi lebih banyak yang netral2 saja yang memilih berlibur, ada juga yang tidak terdaftar dan malas mengurusnya dll. Jangan menyangka mereka sdemua satu partai Golput dengan Fajrul. Salut pada RM yang cepat sadar, kalau dia memilih ikut Pil partai apa saja kupertimbangkan contreng dia. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd halimh...@... wrote: naaah, kan, anda sendiri dah nyaho, modalnya, dokapnya dari mana. tapi modal sosial sudah ada. tinggal fajroel masuk gak ke langkah berikutnya untuk tahun 2014, secara terus menerus menggalang jaringan dengan kaum golput, hehehehe. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klub Baca Kompas
Thanks atas infonya Bung Agus. Kalau ke Jakarta agak lama, mungkin sy agendakan lihat komunitas baca di Jakarta, sehingga kita di daerah tidak ketinggalan :) selamat bung! Daniel Makassar Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Feb 2009 03:17:33 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klub Baca Kompas Pak Daniel, Bagi member Klub Baca Kompas (memiliki kartu) bisa mengikuti talkshow radio Sonora yang disiarkan secara langsung dari Teras Kompas yang ada di toko Buku Gramedia Grand Indonesia. Acara ini biasanya rutin tiap hari Sabtu jam 10 -11 WIB. Tentunya jika bapak datang dari Makassar :-) Salam KBC, Agus Hamonangan --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, daniel_elisa...@... wrote: Terima kasih kepada kompas yg telah memberikan sy kartu klub baca kompas yg berguna utk diskon 10% belanja di gramedia dan hrg khusus htl santika. Teman sy tanya apa syaratnya dapat ya? Apakah selain langganan kompas, hrs ikut FPK dulu? Salam, Daniel Powered by Telkomsel BlackBerry� [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma
pak Wal, Kelahiran dengan sectio caesaria harus dgn pertimbangan medis. Kelahiran dgn kondisi placenta previa misalnya, atau plasenta (ari2) yg menutupi jalan lahir, sungsang, melintang dan indikasi medis lainnya seperti penderita mempunyai riwayat darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetic), dsb. Tindakan sectio d ambil untuk memperkecil resiko yg mungkin timbul dri proses kelahiran itu sendiri. Dengan pemantauan yg ketat, dr akan memutuskan kapan sectio bsa d laksanakan. Krn untuk pasien resti (resiko tinggi) jelas dr tidak bsa gegabah. Dri kasus d atas sy tidak melihat tindakan malpraktik dri dr yg melakukan sectio. Pasien sdh sadar sepenuhnya dri proses anestesi dan dpt b'aktivitas sblm akhirnya koma krn k'kurangan oksigen (?). Kejang kemudian tdk sadar yg terjadi d hari kedua pasca operasi. Jadi sy tdk melihat indikasi kesalahan anestesi atau hal lain. Kalo yg pak Wal bilang dri 5 pasien 4 diantaranya mlahirkan dgn sectio itu pasti ada indikasi medis atau jangan lupa pak, skrg ini pasien kadang lbh memilih sectio d bandingkan dgn melahirkan normal. Pihak dr sdh mencoba memberi pengertian bhw psalinan normal jauh lbh aman namun pasien sering bersikeras untuk sectio dgn ptimbangannya sendiri. Klo sdh bgtu dr tinggal mengiyakan keinginan pasien atau pihak suami. Jadi tdk benar adanya komersialisasi dlm tindakan sectio. Sepanjang tidak dperlukan secara medis, dr juga tidak akan menyarankan. Walaupun saat ini teknologi sectio sdh demikian maju dgn tingkat resiko yg semakin kecil, tentu dr tidak akan gegabah menyarankan sectio tanpa implikasi yg jelas. Apalagi bila pasien tergolong resti. Sy yakin ada indikasi lain yang berkembang pasca sectio yg menjadikan sang ibu koma. Atau bsa jadi pasien tdk cukup terbuka dlm memberikan keterangan ttg riwayat penyakit yg d deritanya sblm dlakukan tindakan sectio. Hal ini juga bsa berakibat fatal. D perlukan kterbukaan antara dr dan pasien untuk mencegah resiko yg lebih besar. Jelas dr tidak ingin bhadapan dgn maslah spt ini shg dr tidak akan sembarangan dlm memutuskan. Kta tdk punya kapasitas untuk ikut menghakimi siapa yg salah dan siapa yg benar karna tdk paham dgn psoalan yg sebenarnya. Semoga pemeriksaan yg ada menghasilkan keputusan yg adil dan berimbang. Sehingga masing2 terpenuhi hak2nya. Dan kta lbh arif dlm menilai... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Date: Wed, 18 Feb 2009 20:05:30 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma Salam, Koma karena pembedahan ceasar wktu melahirkan. Bedah ceasar sekarang sangat dikomersialkan. Barangkali dari 5 kelahiran, 4 dengan bedah ceasar yang ongkosnya sekitar Rp 2, 5 juta. Padahal dulu ibu2 kita sampai punya anak 9 tidak ada yang dibedah ceasar. Bagaimana ini? Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Umat katolik , Jangan Golput !
INDONESIA Catholics Urged To Participate In Election As Voter Registration Deadline Nears September 22, 2008 | IJ05793.1516 | 632 words JAKARTA (UCAN) -- With the deadline for voter registration approaching, Jakarta archdiocese has issued a letter urging Catholics to participate in the upcoming general election. The 2009 general election is near. Participating in this general election is our right and responsibility as citizens and our calling as the faithful, says the letter signed by Vicar General Father Yohanes Subagyo, highest archdiocesan official after the archbishop. The archdiocese directed its 60 parishes to read out the letter, Motivating Jakarta Archdiocese's Catholics to participate in the 2009 General Election, at weekend Masses on Sept. 13 and 14, and on Sept. 20 and 21. This is the first such letter the local Church has issued. Sept. 26 is the last day eligible citizens can register to vote in the April 9, 2009, general election, for which the General Election Commission has approved 38 political parties, some of them religion-based. It also designated a nine-month campaign period that began on July 8. If we exercise our right to vote in this general election, we too will determine eligible leaders we can trust to govern for the next five years, the Church statement says. But if we do not vote, we give an opportunity to certain parties we might not side with to take care of this state. Church people say they fear activists from Islamist parties will try to prevent non-Muslim voters from casting ballots. The letter informs Catholics they can register by sending a text message to a number provided by the local general election commission. It also tells them they can check if their names are on the voters' list by looking at their neighborhood community announcement board or checking with the local registration authority. Parish priests and other Catholics who spoke with UCA News say they welcome the letter. Father Kaitanus Saleky of Christ the Savior Church in Slipi, West Jakarta, said he had the letter read out in his church during Masses on the set days, and also would have it read out at neighborhood prayer meetings. I will keep telling my parishioners about this in my homilies. I am also planning to organize a seminar to inform parishioners about eligible candidates, the Immaculate Heart of Mary priest said. He suggested that Catholics get as much information as possible about all election candidates. Father Petrus Mujiono from St. Stephen Church in Cilandak, South Jakarta, said he had the letter posted on his parish's website and announcement board, and in its bulletin. The Sacred Heart priest asserted that Catholics are obliged to choose candidates who truly fight for the common good. He added, They should choose according to their conscience and never let candidates' promises influence them. Natalis Situmorang, chairperson of Pemuda Katolik (Catholic youth), agreed. He pointed out that if Catholics do not vote, the Prosperous Justice Party might come to power in the Jakarta area. He acknowledged the party includes people who are not Muslims but said many of its members support Shari'a (Islamic law). The organization plans a national meeting in mid-November to educate young Catholics on political matters. For this, he said, we will work together with Catholic organizations such as Catholic Union of University Students of the Republic of Indonesia (PMKRI), Indonesian Catholic Society Forum, Catholic Solidarity for Democracy in Indonesia and Catholic Women of the Republic of Indonesia. Indonesian citizens are eligible to vote from the age of 17. PMKRI chairperson Tommy Jematu asserted, It is we who choose the leaders of this nation, leaders who should be committed to developing society. He too suggested the archdiocese inform Catholics about all candidates in the general election. Meanwhile, Chris Siner Key Timu, a Catholic politician, told UCA News on Sept. 18 that while he welcomes the Church's letter, it is the right of each Catholic to vote or not to vote.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malam Ini Pertamina vs Komisi VII Diselesaikan
Tenang bu, biasanya orang yang teraniaya banyak pendukungnya, seperti presiden kita sekarang. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Dedy Irawan dedyirawa...@... wrote: Bu Karen berikanlah performance nya secara profesional. Kami selalu menanti restrukturisasi masif dan berarti di pertamina. Dan DPR RI kami tunggu maturitas kenegarawan mu. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Fadjrul Golput
Kalau Fadjrul saya tahu dia belum punya modal, tapi kalau Wiranto dan Prabowo modalnya dari mana ya ? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd halimh...@... wrote: naaah, kan, anda sendiri dah nyaho, modalnya, dokapnya dari mana. tapi modal sosial sudah ada. tinggal fajroel masuk gak ke langkah berikutnya untuk tahun 2014, secara terus menerus menggalang jaringan dengan kaum golput, hehehehe. hhd.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] deklarasi politik bela bangsa, 21 Feb 2009;pers release
PERS RELEASE DEKLARASI POLITIK BELA BANGSA Sasana Integrasi Dan Advokasi Difabel (SIGAB) Tak lama lagi, sebuah pesta demokrasi akbar akan berlangsung. Prosesi inilah yang nantinya akan menghasilkan wakil-wakil rakyat baru untuk kurun waktu 5 tahun mendatang, dimana kebijakan-kebijakan baru akan dilahirkan. Bagi sebagian masyarakat, Pemilihan Umum bisa menjadi harapan baru akan kehidupan yang lebih baik. Tetapi, agaknya hal ini masih belum tampak bagi difabel. Pernyataan ini mungkin terdengar cukup skeptis dan pesimistis, tetapi bukanlah tanpa berdasar. Pasalnya, PEMILU yang semakin dekat justru terasa semakin jauh bagi difabel. Dalam pandangan kami, mereka hanya mendekati kami dengan tawaran agar dipilih tanpa pernah mencoba untuk tahu apa yang menjadi aspirasi dan pemikiran kami. Isu-isu masyarakat marjinal lain seperti perempuan, anak, serta kaum buruh barangkali sudah menjadi isu yang akrab di lidah para calon wakil rakyat kita. Tetapi tidak dengan isu-isu dan kepentingan masyarakat difabel. Dengan kata lain, difabel masih terpinggirkan dan terlupakan dari mainstream politik bangsa kita. Apa bila hal ini dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin, siapapun yang kelak akan terpilih tidak akan mampu mengakomodasi dan membela kepentingan kaum difabel. Untuk itu, Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB), bersama-sama dengan organisasi komunitas difabel se DIY menggelar acara deklarasi politik bela bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 21 Februari 2009 pukul 08.00, dengan mengambil lokasi di Taman Kuliner Condongcatur Yogyakarta. Kegiatan deklarasi politik ini akan dihadiri oleh kurang lebih 500 (lima ratus) orang masa yang terdiri dari difabel, kelompok masyarakat yang mempunyai solidaritas terhadap perjuangan kaum difabel, serta para calon legislatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu media dimana difabel bisa menyalurkan dan menyuarakan aspirasinya. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan komitmen dan dukungan dari para calon wakil rakyat terhadap perjuangan pemenuhan hak-hak difabel sebagai warga negara akan bisa terbangun. Adapun rangkaian kegiatan yang akan digelar dalam acara tersebut adalah sebagai berikut: - Pukul 08.00 - 10.00: Relli inklusif yang mengambil rute start TKCC, keliling ringroad Yogyakarta, dan finish di TKCC. - Pukul 10.00 s.d. selesai: Rapat akbar dengan agenda: 1) penyampaian aspirasi dari organisasi-organisasi difabel se DIY; 2) penyampaian dukungan dan komitmen dari para calon wakil rakyat untuk membela dan mengakomodasi kepentingan difabel; dan 3) pembacaan dan penandatanganan bersama deklarasi politik bela bangsa. Adapun poin-poin yang dinyatakan dalam deklarasi politik tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan PEMILU yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta damai sebagai salah satu perwujudan demokrasi dalam rangka pemilihan penyelenggara negara yang baru. 2. Mendesak kepada penyelenggara negara agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat sesuai koridor yang telah diatur dalam perundang-undangan Indonesia, serta menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi,, serta berbagai bentuk pelanggaran lainnya. 3. Mendesak dan mendorong kepada para penyelenggara dan calon penyelenggara negara untuk sepenuhnya berpihak kepada masyarakat rentan seperti difabel, perempuan dan anak dalam berbagai kebijakan maupun program yang direncanakan, dengan salah satunya menjadikan mainstream dan perspektif difabilitas sebagai pertimbangan dalam penyusunan berbagai kebijakan sosial dan publik. Yogyakarta, 19 Februari 2009 M. Joni Yulianto M.A Direktur SIGAB [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibatalkan, Pertamina vs Komisi VII Diselesaikan
Rekan-rekan, � Sekali lagi�DPR telah mempermalukan dirinya sendiri dengan tiba-tiba membatalkan pertemuan yang rencananya untuk menyelesaikan pertikaian dengan Komisi VII semalam hanya akibat tersinggung dengan surat dari Pertamina yang mengusulkan agar Pertemuan Dengar Pendapat selanjutnya lebih produktif dan benar-benar untuk mengawasi kinerja Pertamina bukan hal-hal lain. � DPR tersinggung karena mendapat surat tegoran dari Pertamina?� Oalah,�� bukankah seharusnya masyarakat yang tersinggung akibat berbagai ulah DPR selama ini?� DPR menempatkan dirinya bagaikan Dewa.� Seharusnya kalau rapat dengar pendapat dengan mitra kerja kedudukannya adalah setaraf, bukannya DPR merasa di atas lalu bebas sebebas-bebasnya mengkritik, menghina, mempermalukan, melecehkan�dan bahkan mengadili mitra kerjanya. � Masyarakat tersinggung karena selama ini kinerja DPR lebih banyak mengecewakan masyarakat.� Korupsi, selingkuh, absen sehingga kworum tidak memenuhi syarat, studi banding, merokok seenaknya di ruang sidang, makan, tidur, baca koran, dan banyak lagi kelakuan yang tidak pantas disandang oleh anggota DPR yang terhormat. � Sangat menyedihkan dan mengecewakan.� Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Wed, 2/18/09, Dedy Irawan dedyirawa...@gmail.com wrote: From: Dedy Irawan dedyirawa...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malam Ini Pertamina vs Komisi VII Diselesaikan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 7:40 PM Bu Karen berikanlah performance nya secara profesional. Kami selalu menanti restrukturisasi masif dan berarti di pertamina. Dan DPR RI kami tunggu maturitas kenegarawan mu.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Anda terlalu merendahkan orang baliem! Apakah anda sudah pernah mengetahui kadar pemahaman mereka sehingga menempatkan mereka seperti orang yang harus diajar dan bukan belajar. Mungkin mereka juga dapat dikatakan ahli sains dalam kadar pemahaman mereka sehingga tidak butuh seorang ahli atau dosen untuk menjelaskan tentang sebuah teori. Mungkin juga pemahaman mereka tentang manusia dan kehidupannya jauh dari lebih dalam dari pemahaman anda. Atau bahkan lebih dalam dari teori Darwin sendiri. sny --- On Tue, 2/17/09, verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com wrote: From: verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 8:06 PM ANDA yang mengatakannya, bukan saya. kalau anda memang jagoan sains, dosen yg hebat coba ajari orang di lembah baliem itu teori darwin atau wmap. Saya BUKAN jagoan sains. Saya BUKAN dosen yang hebat. Orang di lembah baliem, tergantung situasi dan kondisinya, mungkin tidak perlu teori darwin atau wmap, tapi sesuatu yang lain: Dengan pemahaman kita tentang manusia, yang telah dikeTAHUi oleh ilmu-ilmu Humaniora, tentang multikulturalisme, misalnya, bisa dijadikan dasar sebagai landasan untuk berbuat sesuatu untuk mereka; seperti sekolah alternatif, misalnya. Ilmu-ilmu kedokteran, dapat meningkatkan harapan hidup mereka. Ilmu-ilmu terapan dapat membantu memperbaiki kualitas hidup. Dan sebagainya. Pun, saya tidak pernah mengatakan Agama akan jadi sesuatu yang buruk bagi mereka, KARNA, Saya TIDAK TAHU apakah Agama akan baik atau buruk, bagi mereka.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PNS dan Sepatu Buatan Dalam Negeri -- sepatu cibaduyut
terima kasih pak. info nya berguna sekali nih. Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com On Wed, Feb 18, 2009 at 7:56 PM, Y. B. Riyanto y.briya...@yahoo.com wrote: Bung Ramadhani, di PIK (perkampungan industri kecil), di daerah Penggilingan, Cakung, banyak dijual sepatu, sandal dan tas lokal. Bagus2, murah dan kualitas juga dijamin. Terakhir saya kesana sedang dibangun gedung lumayan besar yang rencananya menampung para pedagang dan perajin produk lokal tersebut. Mungkin sekarang sudah tertata rapi. riyanto [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket?
bener rekan Rzain ... ngomong begitu diantara teman atau kelompok terbatas saja sudah sangat-sangat tidak baik, apalagi ini dipublikasikan ke publik yang mungkin didenger oleh jutaan permirsa di seantero Indonesia. salam, djs From: rzain rz...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 18 February, 2009 10:55:35 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gara-gara Rebutan Tommy, Andi Soraya Laporkan Keket? Kalau dengar Keket ngomong di Infotaiment, kok ada manusia yang sombong bukan main, merendahkan orang lain padahal kelebihaannya dihitung darimana?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] BRAZILLIAN j...@bentara budaya-Free ticket
Temans, Kami mengundang Anda untuk hadir di acara musik kamisan kami. Kali ini menampilkan : ZARRO N THE VEGA feat MERCY DUMAIS Valentine Carnaval Kamis, 19 Februari 2009, pukul 19.00 WIB Zarro N The Vega Feat Mercy Dumais akan tampil bersama dalam rangka Hari Valentine. Zarro (Mohammad Nizar,SH) bergabung dalam Klorofil Band (1998-2205), dan menghasilkan 4 buah album: Universal(2000),Balik(2002),Kusadari(2004) and Repecage (2005). Akhir tahun 2005 merilis Solo Album :ANANTA yang mengkombinasikan modern bossanova dengan musik tradisional dari Sulawesi. Album ini menjadi salah satu nominasi SCTV music Award tahun 2006 untuk kategori ethnic Exploration Music Recording Innovation Disamping itu beberapa lagunya terpilih oleh Garuda Indonesia sebagai theme songs. Personil Zarro N The Vega: Zarro: Vocal Gitar, Ricky-Bass, Wuijono Percussion, Maradian- Keyboard, Revy-Drum Mercy, pernah menetap di Tokyo, Jepang, selama enam tahun dan di sana bergabung dengan komunitas Brasil yang membuatnya jatuh cinta dengan musik bossanova. Ia mulai karier musiknya setelah kembali ke Jakarta tahun 2001. Dimulai dengan membuat duo album Beat of M W untuk proyek rekaman dan pertunjukan. Kemudian bergabung dengan Ireng Maulana dan beberapa musisi ,tampil sebagai bintang tamu untuk pertunjukan, dan beberapa komunitas di Jakarta. Tahun 2004 bersama Roy Matindas yang dikenal sebagai pianis terbaik bossanova, merekam album Falsanota di Makassar. Juga bergabung dengan musisi lain menghasilkan Soul of Guitar bersama Winarto Project, 2005. Mercy membuat album baru Mercy to Brazil, berkolaborasi bersama musisi Tompi, Zarro dan Ivan Nestorman menyanyikan lagu-lagu Indonesia dan diterjemahkan dalam bahasa Portugis. Salam, Ika W Burhan-Bentara Budaya JakartaPs. Gratis ya! -- Be Yourself @ mail.com! Choose From 200+ Email Addresses Get a Free Account at www.mail.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Memacu Anak Gemar Membaca
Ada gejala di kalangan anak usia SD bahwa buku menjadi momok yang menakutkan. Ketika menyebut buku, pikiran mereka langsung mengarah ke buku pelajaran, artinya berdekatan dengan ulangan, ujian dan pr. Semenarik apapun buku, banyak anak ogah memegang buku. Saya sering mendengar keluhan dari teman-teman guru SD, buku sudah mulai tidak dilirik oleh banyak anak, selain buku komik. Mereka lebih senang dengan permainan (games). Saya berpikir bahwa perlu ada kebijakan jam membaca wajib bagi sekolah dasar selama 15-30 menit setiap hari. Dan membaca tidak terbatas kepada buku, namun apa saja asalkan layak dikonsumsi oleh anak-anak. Kampanye ini sedang giat dijalankan oleh Koran Anak BERANI. Salut dengan Koran anak ini. SD St. Ursula, BSD dan SD Pelangi Kasih, Pluit, sudah lama menerapkan kegiatan ini. Setiap pagi selama 30 menit, anak-anak wajib membaca. Adalah baik untuk terus digalakkan dan dikampanyekan gerakan Membaca Wajib Setiap hari selama 30 menit. Saya yakin buahnya pasti akan bagus di hari depan sny --- On Wed, 2/18/09, Santi Pudjo santi_pu...@yahoo.com wrote: From: Santi Pudjo santi_pu...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Memacu Anak Gemar Membaca To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 5:34 AM Saya beruntung, �karena mempunyai anak yang gemar membaca. Seingat saya beberapa faktor yang mempengaruhi adalah, � 1. Ada mata pelajaran membaca di sekolah dari mulai tingkat elementary school (SD), dan orang tua juga�dilibatkan langsung�dalam setiap tugas yang guru berikan. 2. Perpustakaan yang memadai, baik yang ada di sekolah maupun yang di luar sekolah, dengan biaya gratis. 3. Tampilan dan cerita yang menarik, sehingga menggugah anak untuk mau membaca. 4. Banyak toko yang menyediakan fasilitas bagi anak yang sangat menyenangkan, meskipun tidak harus membeli buku. 6. Lomba menulis dan membaca yang diapresiasi sampai ke tingkat nasional. � � Salam, Santi Pudjo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Essay - Prabowo sebagai Bung Karno Kecil?
Bang hhd, kalok logika mereka masih seperti itu (politik = cara mencapai kekuasaan - dengan menghalalkan segala cara tentu), berarti pemilu memang nggak bisa diharapkan yah, semakin nggak menarik :) Belakangan ini para cablos yang siap mojok di bilik TPS :) tambah seru, keluarin jurus hebat-hebat tapi bumerang semua.. Dalam minggu ini saja sudah beberapa kena samber bumerang sendiri, hehe. ajeg= --- halim hd halimh...@... wrote: kalou pake logika mereka,a seperti yang anda sampaikan, gak bakalan ada perubahan. dan yang namanya oprimisme belum tentu harus menggunakan logika mereka, dan justeru kaum golput itu optimis banget, akan ada perubahan, cuma tidak pake cara mereka. kalou gak optimis, mosok 30-an taon dilakoni? hehehe. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Heran Ada Pimpinan Daerah Tolak Program Prorakyat
ngga cuma karena beda partai tapi takut kalau berhasil programnya cuam dibilang keberhasilan SBY dan PD...hehehehe... salam Rian From: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 6:31:31 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Heran Ada Pimpinan Daerah Tolak Program Prorakyat Nggak usah heran lah pak, kan pemimpin daerahnya beda partai, pasti yang dibela kepentingan partainya terlebih dahulu, bukan kepentingan negara, apalagi kepentingan rakyat. Semua program pemerintah yang pro rakyat untuk tahun 2009 kan dicurigai oleh partai-partai oposisi dekat dengan unsur kampanye, mana mungkin dia mendukung pemerintahan yang bapak pimpin.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tabloid SBY-JK Diedarkan di Istana Wapres
Wah... mo cari muka di depan SBY-JK ni, biar bisa menjadi ketua juru rembuk supaya antara SBY-JK akur lagi. sny --- On Wed, 2/18/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tabloid SBY-JK Diedarkan di Istana Wapres To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 2:27 AM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/18/ 16363850/ Tabloid.SBY- JK.Diedarkan. di.Istana. Wapres JAKARTA, RABU ⤠Tabloid Negarawan terbitan PT Negarawan Indonesia, yang dibina oleh salah satu Staf Khusus Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, M Alwi Hamu, mulai beredar di lingkungan Istana Wapres RI. Tabloid edisi kedua, tertanggal 1-15 Februari 2009 itu, dibagikan di Istana Wapres RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Setumpuk tabloid Negarawan, Rabu (18/2), tiba-tiba berada di press room. Hingga pukul 16.00, tumpukan tabloidâ¤yang halaman depannya selalu bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Kallaâ¤masih belum habis. Wartawan yang mangkal di Istana Wapres RI tampaknya cuek dengan tumpukan tabloid yang isinya mengampanyekan kebersamaan SBY-JK itu. Asal tahu saja, tabloid itu tiba-tiba diterbitkan pada awal tahun ini menjelang pemilu legislatif dan pemilihan calon presiden dan wapres. Tabloid setebal 32 halaman yang sarat dengan iklan dari sejumlah BUMN diterbitkan Institut Lembang Sembilan yang beralamat di Graha Lembang Sembilan di Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam catatan Kompas, Institut Lembang Sembilan merupakan salah satu tim sukses Jusuf Kalla saat pencalonan sebagai Wapres RI untuk mendampingi calon Presiden Yudhoyono. Di tengah-tengah tanda tanya duet SBY-JK pada pemilihan capres dan cawapres dalam pemilu Juli 2009, penerbitan tabloid tersebut tentu menjadi menarik. Pasalnya, orang bisa bertanya-tanya apakah itu sinyal bahwa Wapres Kalla ingin selalu bersama Presiden Yudhoyono dalam pilpres mendatang? Pertanyaan itu hingga kini belum terjawab, mengingat Alwi Hamu hingga kini belum mengangkat telepon selulernya meskipun dikontak dan dikirimkan pesan layanan singkat (SMS) oleh Kompas. HAR [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UI Larang Konser Munir.Undangan Konferensi Pers
Universitas Indonesia Larang Konser Tribute to Munir Undangan Konferensi Pers Salam, Pimpinan Universitas Indonesia (UI) melarang penyelenggaraan konser musik kemanusiaan Tribute to Munir yang akan berlangsung pada Jum'at 20 Februari 2009 di kampus UI. Konser diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio RTC UI didukung KBR68H dan Komite Aksi Soliratitas untuk Munir (Kasum). Larangan muncul 4 hari sebelum acara berlangsung dengan alasan konser ini berbau politik dan UI ingin bersikap netral dalam kasus Munir. Kami mengundang Anda untuk hadir dalam konferensi pers menyikapi larangan ini yang kami adakan pada : Hari: Kamis, 19 Februari 2009 Waktu : 15.00 WIB Tempat : Kedai Tempo Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur. Atas perhatian dan kehadiran Anda, kami ucapkan banyak terimakasih. Info lebih lanjut hubungi Gita : 021 851 3386
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Putusan MK: Berkah atau Tantangan Perempuan
-- Forwarded message -- From: Nur Azizah azi...@jurnalperempuan.com Date: 2009/2/18 Subject: [Jurnal Perempuan] NEWS JPO To: jurnalperemp...@yahoogroups.com Rabu, 18 Februari 2009 Politik Putusan MK: Berkah atau Tantangan Perempuan Jurnalis : Nur Azizah JurnalPerempuan.com-Jakarta. Sejarah mencatat bahwa keterwakilan gerakan perempuan dalam politik di Indonesia telah dimulai sejak abad 19. Ketua Pusat Pemberdayaan Perempuan Dalam Politik (PD Politik), Sjamsiah Achmad dalam sarasehan Tindakan Afirmasi Prasyarat Mempercepat Terwujudnya Demokrasi Sejati, Rabu (18/2) menyebutkan, sejak tahun 1958 melalui UU No 68 Indonesia telah meratifikasi Hak Politik Perempuan. Hal inilah yang lantas mendorong gerakan perempuan di Indonesia untuk mendesakkan kuota 30% keterwakilan perempuan sebagai Tindakan Khusus Sementara (TKS) yang disebut Rocky Gerung, Filsuf dan pengajar Filsafat di UI, sebagai pembayaran hutang peradaban laki-laki atas ketimpangan yang dialami perempuan. Selengkapnya silahkan klik di http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-1119%7CX salam -- Nur Azizah Jurnalis Jurnal Perempuan Jl. Tebet Barat Dalam IX A No. B-1 Komplek Kejaksaan Agung RI Jakarta Selatan 12810 Telp. (021) 8370 2005 (Hunting) Fax. (021) 8300 211 www.jurnalperempuan.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menjawab
Kawan2 yang ragu terhadap SBY sila simak wawancara di Kompas hari ini, kalau masih ragu coba jawab pertanyaan : Presiden bagaimana yang kau cari Palupi?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin
AKAL itu aktifitas otak, tak lain dan tak bukan. Dan otak itu dalam sains ada bidan studinya sendiri yang mempelajari, namanya neurosains. Tak ada yang gaib dalam pengetahuan tentang akal. � Kalo kasus Ponari, itu bukan wilayahnya sains untuk ngurusin, tapi wilayahnya elmu gaib. Sekali lagi, sains itu urusannya sama realitas material, bukan metafisis. Emangnya kengangguran apa kok sains disuruh menjawab urusan Ponari? � Teori lain dari Anda ditunggu, tapi mbok yang nyambung sama inti diskusi. Hiks...hiks... memang asyik ikut diskusi ini. � manneke --- On Wed, 2/18/09, apriadi gani apriadig...@yahoo.com wrote: From: apriadi gani apriadig...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin--Pa Ma'rufin To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, February 18, 2009, 7:09 AM All, Kalau saya yg awam ini menyebutkan bahwa memang manusia berevolusi,dari berbentuk seperti kera (tapi bukan kera, Teori Darwin tdk menybutkan bahwa manusia berasal dari kera kan..) hingga seperti saat ini. Mereka adalah makhluk berbentuk manusia..punya OTAK...tapi belum BER AKAL. Adam sbg manusia pertama adalah manusia yang pertama punya Akal atau diberi akal oleh TuhanMakhluk sebelumya memang punya OTAK tapi belum diberi AKAL. Apakah soal AKAL ini sudah bisa dibuktikan SAINS? Hal-hal gaib adalah hal-hal yang sebenarnya ada tetapi belum bisa dibuktikan oleh SAINS. Contohnya: Kasus PONARI...ADA tetapi TIDAK ADA...NYATA tetapi TIDAK NYATtidak bisa dibuktikan oleh SAINS... nanti lagi lah saya sampaikan teori lain menurut saya...hik.. hik..asyik juga diskusi ini Salam, ADG
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Pak Wal lagi, yang nambah dan membuat saya ketawa geli dengan komen2nyaBisa jadi Pak!! - Original Message - From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 2:45 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi. Wasalam Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengadilan tipikor masih bisa diharapkan
Akhirnya, dugaan saya tak meleset. Billy terbukti menyuap anggota KPPU.. Majelis hakim tidak terpeleset oleh fakta-fakta yang disampaikan kuasa hukum Billy. Mereka juga tak terpeleset oleh opini2 ngawur sejumlah saksi ahli, termasuk yang menyebut kasus suap Billy sebagai Dwaling. Pengadilan Tipikor masih layak dipercaya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] TALKSHOW: PRO KONTRA PARTAI DAN LINGKUNGAN
Bagaimanakah visi dan misi partai-partai yang menyatakan dirinya sebagai partai hijau, atau peduli lingkungan? Bagaimanakah rekam jejak partai-partai terhadap kebijakan yang malah menghancurkan lingkungan dan meminggirkan hak-hak masyarakat, seperti UU Minerba, UU Perkebunan, UU Penanaman Modal dll? Apakah mereka masih patut kita pilih sebagai wakil kita di Parlemen? Khalisah Khalid (Biro Politik - Sarekat Hijau Indonesia), dan Adnan Topan Husodo (Wakil Koordinator - Indonesia Corruption Watch) akan mengupas habis permasalahan di atas dalam Talkshow Pro Kontra Partai dan Lingkungan yang akan diadakan pada hari Kamis 19 Februari 2009 jam 16.00 - 17.000 Simak perbincangan mereka di radio *vhr media* yang dapat diakses di www.vhrmedia.com --- Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org http://www.jatam.org agar anda menjadi yangpertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAMsecara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di website JATAM www.jatam.org http://www.jatam.org === Luluk Uliyah Manager Sekretariat JATAM Jl. Mampang Prapatan II/30 Jakarta Selatan Telp/Fax. 021- 794 1559 email : lu...@jatam.org mailto:lu...@jatam.org
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ponari, dukun (?) di era fesbuk - hubungan dengan lumpur lapindo
Kira2 kisruh PONARI dengan Korban lumpur Lapindo ada hubungannya gak ya?? Karena, beberapa hari lalu ada demo besar2an korban lumpur lapindo, apakah fenomena Ponari ini diangkat ke publik untuk melupakan LUMPUR Lapindo??? RBH From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of ajud ajudri Sent: 17 Februari 2009 20:59 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ponari, dukun (?) di era fesbuk Untuk Fenomena seperti ini, biarkan masyarakat belajar dan menarik pengalamannya sendiri. Kalau tidak ada kemujaraban, dan tak berhasil tentu lambat laun akan hilang dengan sendirinya. Hal seperti ini sudah sering terjadi diseluruh pelosok tanah air. Bahkan di belahan bumi manapun. Di Amerika sekalipun masih saja ada tahayul sepeti ini dalam versi dan tampilan lain.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KEBIJAKAN PEMILU
pemilu sekarang amburadul hanya yang kaya dan ter kenallah yang akan jadi pemimpin termasuk caleg
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjrul Golput
Betuull setujuu.. Kalau esensi perjuangannya adalah demikian.. ga usah golput kan? lanjutkan perjuangan utk putaraan berikutnya... -K- 2009/2/18 Y. B. Riyanto y.briya...@yahoo.com Justru kalau saya bilang, Fadjroel tidak konsisten kalau mendirikan partai. Artinya, yang dia kejar semata2 untuk jadi presiden. Saat ini yang diperjuangkan Fadjroel adalah terbukanya kemungkinan calon diluar partai bisa jadi presiden. Itu esensinya. riyanto Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Skeptisme kebijakan ekonomi Obama
Langsung saja. Sekarang perdebatan ekonomi itu sudah sangat mengerucut. MegaBank yang sudah bangkrut itu ( seperti Citigroup dan Bank of Amerika) , tinggal ada dua pilihan a. Bad Assetnya dibeli oleh private / public equity ; atau b. nasionalisasi So far , Obama memilih option (a) , padahal menurut ekonom2 lain ... sebaiknya langsung saja lakukan (b) , daripada nunggu sampai musim gugur tahun ini toh hutang2 bank tsb sudah gak bisa diselamatkan logikanya. Kalau dilihat dari defaultnya sich, memang lebih baik dinasionalisasi. Tapi kalau dinasionalisasi, masa depan taruhanya. ciao, carlos --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, marnagan2...@... wrote: Benar sekali Pak Manneke. Nggak sabaran amat sih, tunggu kek kerja dulu baru setelah kurun waktu tertentu diadakan penilaian? Karyawan kantor saja ada waktunya baru kinerjanya dinilai.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Es Ito: Pertemuan (2) ------------ Dimana di kubur Eyang Harto?
Pertemuan (2) http://esito.web.id/2009/02/pertemuan-2/ by e.s. ito ~ February 19th, 2009 Bahh (buat yang tidak ngerti kenapa aku ngumpat membuka tulisan, aku anjurkan baca tulisan pertemuan sebelum ini), nah aku lanjutkan ya.. Bagaimana awak tidak mengumpat, sudah di muka bumi dulu moyang awak dilarang untuk menikmati dunia, eh di alam barzakh ini dilarang pula melintasi pintu surga sementara di muka bumi sana, awak dilarang pula merokok dan jadi paderi (maksudnya golput). Jadi aku hanya bisa menatap bergantian antara papan pengumuman itu dan si kancil sementara si BJ seperti biasa terkaing-kaing seperti anjing habis disemprot lada. Dan Jon, kemanakah dia? Tentu pembaca budiman bertanya-tanya. Kenapa aku tidak menyebut nama Jon. Dalam benak pembaca tentu muncul kemungkinan-kemungkinan seperti : a. Jon telah kembali ke musholla yang dikentuti knalpot motor b. Jon mencari lubang hendak mengambil kamera c. Jon tidak tahu kemana rimbanya d. Suka-suka penulis dong Nah tidak salah lagi, tebakan pembaca benar; inilah enaknya jadi penulis, sifat Tuhan bisa aku pinjam dikitlah, berkuasa atas hidup dan matinya seorang tokoh. Jadi, karena aku tidak terlalu sreg dengan Jon, ya aku hilangkan saja dari dia dari petualangan ini. Alasannya, biar pembaca kreatif, coba dicari sendiri penjelasannya. Jadi aku tatap lagi Sjahrir si kancil, mulutku mulai bersuara kembali. Jadi kisanak, apa pula maksud papan ini. Bukankah papan ini pula yang telah kita hancurkan lewat badai kemerdekaan dulunya. Bukankah pula kita sudah bilang terang-terangan mengakui bahwa kemerdekaan kita bukan usaha manusia semata, tetapi juga atas lewat rahmat Allah SWT (tentu lewat sedikit bantuan Jepang). Nah sedemikian rendah hatinya kita bikin deklarasi kemerdekaan kenapa sekarang Tuhan berlaku seperti Belanda pula di alam ini? Si kancil hanya geleng-geleng kepala menatapku. Ini bukanlah gelengan yang diinginkan setiap cowok yang sedang mendekati seorang cewek. Bukan geleng biasa, tentu itu ucap pemadat di pesisir utara Jawa (geleng : salah satu takaran pemakaian opium jaman moyang kalian pembaca semua belum mengenal pil koplo). Begini bung, semua yang kau ucapkan tadi sudah pula kami resolusikan pada Tuhan lewat malaikat. Setiap resolusi ditolak kami bikin resolusi baru lagi, demikian terus menerus hingga Sukarno mengelurkan dekrit. Tetapi jawaban-Nya selama sama : ..Bukankah Aku telah menitipkan surga pada kalian di muka bumi tetapi kalian merusaknya semena-mena. Bagaimana aku bisa mempercayakan surga di alam ini, bila Aku kuatir kalian tetap akan merusaknya dan bahkan memperjualbelikannya pula? Tidakkah bung yang pintar berdiplomasi punya jawaban untuk kecurigaan Tuhan itu?, aku tidak percaya Sjahrir mati kutu. Ya sudahlah, masa sudah dong , (lumayan juga update tren bahasa Sjahrir ya..), awalnya kami kira ini hanyalah masalah bahasa Tuhan yang kami tidak mengerti tetapi sehingga kami utus pula lah The Grand Old Man Agus Salim buat menanyakannya, tetapi tetap saja jawabannya sama. Nah kami baru mengerti belakangan setelah penghuni baru berdatangan. Ya, Indonesia memang surga yang dijanjikan, tanah yang subur, bumi yang kaya, hutan yang lebat, laut kaya ikan nah gambaran lengkapnya kau bisa baca Negara Kelima karangan penulis muda yang beken itu.., Bah, novel Negara Kelima dari penulis beken itu resensinya sampai pula ke alam barzakh sini nah si kancil mau melanjutkan, tetapi bukankah di masa kami telah tiada, kalian rusak semuanya, perjualbelikan semaunya dan atas nama pembangunan kalian tumbangkan setiap pohon yang telah memberi nafas ratusan generasi moyang kalian. Jadi masuk akal, surga dunia telah kalian ingkari, di alam barzakh ini kami yang kena kutukannya Selanjutnya http://esito.web.id/2009/02/pertemuan-2/ [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your
[Forum-Pembaca-KOMPAS] [Mohon Sebarkan] Berita orang hilang: Rijal Rabbani (17 tahun)
Mohon bantuan menyebarkan kabar ini. Salam, -- Tomi Satryatomo http://www.trekearth.com/members/wisat http://www.wisat.multiply.com We shall build good ship here, at a profit if we can, at a loss if we must, but... always a good ship. DATA ORANG HILANG NAMA : *RIJAL RABBANI* TEMPAT / TANGGAL LAHIR: *JAKARTA, 12 JUNI 1991* CIRI - CIRI FISIK: - Tinggi badan 165 cm - Warna kulit sawo matang - Rambut lurus, bagian depan dipotong tak rapih - Wajah lonjong, pada dagu kiri ada tahi lalat - Berpakaian baju koko warga gelap, garis coklat. - Celana hijau gelap, sandal jepit warna putih hijau. - Identitas: Siswa MAN 14 Pekayon, Pasar Rebo. Rijal meninggalkan rumah sejak hari Selasa, 17 Februari 2009, pukul 12.00 dalam keadaan jiwa yang tidak stabil. NAMA ORANG TUA: *TATA KARNATA* Rumah (021) 8718344 HP. 0812 1956816, 0813 86747773 Alamat Rumah: Jl. Lapan V, RT.12/01, Kel. Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur Barang siapa yang menemukan atau melihat Rijal, mohon hubungi orang tuanya atau kantor polisi terdekat. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hasil Sementara Jejak Pendapat, Mayoritas Responden Tak Yakin Pernyataan PT. MLJ
Hasil Sementara Jejak Pendapat, Mayoritas Responden Tak Yakin Pernyataan PT. MLJ SatuDunia, Jakarta. Di berbagai media massa PT.Minarak Lapindo Jaya (MLJ) menyatakan tidak memiliki uang yang cukup untuk menyelesaikan persoalannya dengan korban lumpur. Namun, hasil sementara jejak pendapat secara online menunjukan bahwa mayoritas responden tidak yakin terhadap pernyataan PT.MLJ tersebut. Sumber: http://satudunia.net/?q=content/hasil-sementara-jejak-pendapat-mayoritas-responden-tak-yakin-pernyataan-pt-mlj [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Megawati dan BBM
Wah Ibu Orang Kecil ini, mengatur kata-kata dalam berbicara saja tidak runut, mana bisa mengatur tata niaga sembako. Mimpi kali y. --- On Wed, 2/18/09, Umbu Rey umbu_...@yahoo.com wrote: From: Umbu Rey umbu_...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Megawati dan BBM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 12:59 PM Ibunya rakyat kecil ini jangan dulu diremehkan. Saya rasa dia tidak melakukan pembodohan, sebab ternyata banyak rakyat kecil terutama di daerah mengharapkan dia kembali ke tampuk kekuasaan. � Mana tahu dia punya kiat tertentu (yang mungkin tidak mau dia beberkan sekarang) untuk membuat rakyatnya semua --termasuk petani dan nelayan-- sejahtera adil makmur sentosa dengan sembako murah. � Sembako murah tidak�identik dengan penurunan pendapatan produsen sembako. Tidak juga sama dengan pemiskinan rakyat kecil. Di negara mana pun --saya kira-- sembako itu tidak boleh mahal.�Supaya terjangkau oleh daya beli masyarakat maka harga sembako tentu harus murah. Logis kan? � Umbu
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hillary Disuguhi Tempe dari Kompor Tinja
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/02/19/14270546/Hillary.Disuguhi.Tempe.dari.Kompor.Tinja JAKARTA, KAMIS â Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton akan mendapatkan pemandangan menarik yang mungkin belum pernah disaksikannya di negeri asalnya. Bayangkan saja, istri mantan Presiden AS Bill Clinton ini akan menyaksikan demonstrasi pemanfaatan biogas menjadi bahan bakar untuk menyalakan kompor. Bukan hal yang luar biasa tentunya. Namun tunggu dulu, ada hal yang mungkin akan membuat bulu kuduk Hillary bergidik. Api yang menyembur untuk menyalakan kompor itu berasal dari proyek biogas mandi cuci kakus (MCK). Ya, biogas tersebut dihasilkan dari sembilan lubang penampungan tinja yang sudah diolah dengan bakteri anaerob menjadi gas metan (CH4). Biogas itu akan digunakan untuk menyalakan dua tungku dari sebuah dapur komunal yang disiapkan di kawasan permukiman Petojo Utara, Jakarta Pusat. Dua tungku itu akan dipakai untuk memasak makanan yang akan disuguhkan untuk Hillary. Hiii... Nah, Koki yang beruntung untuk menyiapkan hidangan itu adalah Ade, Mutia, dan Yanti. Ketiga wanita ini merupakan warga RW 08, Petojo Utara. Mereka rencananya akan memasak tempe dan pisang goreng yang dicampur dengan tepung terigu. Ah sedikit grogi juga, namun kita bangga juga bisa bertemu langsung dengan Ibu Hillary. Kapan lagi kita bisa berdekatan dengan beliau, kata Yanti sambil tersenyum. Saat ini panitia sedang melakukan pengujian penggorengan. Hasilnya mereka bagikan kepada warga sekitar, maupun kepada petugas dari Kedubes AS dan aparat keamanan yang sudah menanti kedatangan Menlu AS yang dijadwalkan tiba pukul 14.45. Selamat makan Bu... DS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ponari Oh Ponari...
http://kompas.com/read/xml/2009/02/19/10173867/ponariohponari... DENGAN dibukanya kembali praktik pengobatan Ponari tanpa pembatasan jam praktik, praktis anak pasangan Khomsin (42) dan Mukharomah (28) itu sudah membolos sekolah di SDN I Balongsari satu bulan lebih (sejak 1 Januari 2009). Itu pula yang membuat Kepala SDN Balongsari 1 prihatin. Dia mengatakan, sampai Rabu (18/2) kemarin Ponari belum masuk sekolah. Padahal, kata Miharso, pada 15 Februari pihak sekolah sudah secara resmi melayangkan surat kepada keluarga Ponari dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Pemkab Jombang. âSurat itu intinya meminta semua pihak turut mendukung Ponari agar bisa sekolah kembali. Tapi nyatanya hingga sekarang Ponari belum masuk,â tutur Miharso, Rabu. Sementara itu, akibat cuaca panas disertai desakan ribuan pengunjung, sedikitnya dua pasien dukun cilik Ponari pingsan kemarin. Dua orang laki-laki dan perempuan yang sedang antre itu akhirnya dievakuasi ke rumah warga untuk mendapatkan pertolongan ala kadarnya. Sejak pagi, sekitar 5.000 orang antre di depan tempat praktik dukun cilik tersebut. Begitu juga dengan dua warga luar kota Jombang itu. Hampir tiga jam, perempuan berjilbab dan seorang lelaki paruh baya itu terjebak dalam antrean panjang. Begitu antrean sepanjang 500 meter itu bergerak, tiba-tiba Zulaikah terhuyung-huyung. Beberapa orang yang berdiri di belakangnya langsung memapahnya dan membawa ke rumah warga. Belum usai Zulaikah sadar dari pingsan, tiba-tiba ada pasien pingsan juga di antrean bagian tengah. Seorang lelaki yang belum jelas identitasnya terkulai lemas. Sama dengan Zulaikah, laki-laki ini juga diusung ke rumah warga.(sutono)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mahalnya Ongkos ke Senayan..
http://kompas.com/read/xml/2009/02/19/0946264/mahalnya.ongkos.ke.senayan... TAK ada yang gratis di dunia ini. Politik pun punya tarif, mahal. Siapa yang bisa menyangkalnya? Ongkos menjadi politisi Senayan pun terbilang lumayan. Sejumlah calon legislator DPR yang ditemui di sela-sela Pertemuan Nasional Caleg Golkar, Rabu (18/2), tak menyangkalnya. Hingga 50 hari menjelang eksekusi pemberian suara, uang ratusan juta sudah keluar dari kantong mereka. Pasti tahu siapa Tantowi Yahya. Entertainer kawakan yang kini menjadi caleg DPR Golkar di Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 2 ini tak bisa hanya mengandalkan popularitasnya. Secara jujur ia mengatakan, paling tidak budget sebesar Rp 1 miliar harus disiapkan untuk kepentingan kampanye. Paling enggak, ada 1 M-lah. Semakin susah dapilnya, semakin mahal, yang punya duit aja belum tentu menang, apalagi yang enggak punya duit, kata Tantowi. Ia mengatakan, selain untuk pengadaan atribut kampanye, biaya perjalanan Jakarta-Palembang termasuk menguras jumlah yang besar. Insentif dari DPP Golkar sebesar Rp 500 per suara bagi caleg yang tidak terpilih pun disambut baik kakak Helmy Yahya ini. Walaupun pasti enggak akan menutupi pengeluaran, ujarnya. Aktor sinetron Jeremy Thomas juga mengakui hal yang sama. Ia mengaku sudah habis Rp 450 juta untuk kampanye di dapilnya, Riau. Caleg DPR Golkar dari Dapil Maluku, Marleen Petta, menekankan, kampanyenya pada sosialisasi pemberian suara dan penggalangan dukungan. Cara ini pun cukup mahal. Meski awalnya enggan menyebut angka, Marleen mengaku sudah mengeluarkan Rp 500 juta untuk berkampanye. Seperti apa model kampanyenya? Kampanye saya variatif, untuk sosialisasi dan penggalangan. Untuk diri sendiri lebih ke pemasangan baliho, kemudian spot iklan di tv lokal, kata Marleen yang seorang advokat. Ia merinci menyiapkan 500 baliho, 100.000 stiker, dan tak kurang dari 200.000 kartu nama. Ini pengalaman pertama saya jadi caleg. Tapi politik tidak baru untuk saya karena saya juga aktif di DPP Golkar, katanya. Lain halnya dengan putra politisi senior Theo Sambuaga, Jerry Sambuaga. Ia tak mau menyebut angka yang sudah dikeluarkannya untuk kampanye. Jerry hanya mengatakan, jumlah yang dihabiskannya tak sebanyak rekan-rekannya. Saya kan bukan artis, jauh enggak sampe sebesar itu. Budget-nya enggak banyak kok, ujar caleg dari Dapil DKI Jakarta ini. Ia mengutarakan, strategi kampenye yang diterapkannya melalui pendekatan dialog dan memanfaatkan teknologi. Lewat website dan facebook, katanya. Biaya mahal tentunya berbekal harapan mendatangkan hasil yang sebanding. Bagi rakyat, paling hanya berharap, kursi empuk Senayan tak membuat wakil-wakilnya lupa dengan apa yang mereka dijanjikan untuk diperjuangkan Inggried Dwi Wedhaswary
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Ikat Caleg PDI-P dengan Kontrak Politik
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/14405947/megawati.ikat.caleg.pdi-p.dengan.kontrak.politik JAKARTA, KAMIS â Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan kontrak politik yang mengikat para caleg PDI Perjuangan. Kontrak politik, yang dinamakannya Kontrak Politik untuk Perubahan itu, dideklarasikan hari Kamis (19/2), di Mega Institute, Jakarta Pusat. Dalam kontrak politik itu, Mega mengatakan, mengklausulkan larangan untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu legislatif, jika target perubahan gagal dicapai. Jika target perubahan gagal dicapai, sesuai kontrak politik, anggota PDI Perjuangan yang terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014 dilarang mencalonkan diri kembali pada pemilu legislatif DPR 2014, demikian Megawati membacakan kontrak politiknya. Selanjutnya, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membacakan tiga isu perubahan yang dijanjikan, yaitu sembako murah, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semua calon legislatif dari Aceh sampai Papua diminta menaati kontrak politik ini, kata Anung. Saat ditanya mengapa sanksi larangan harus menunggu lima tahun ke depan, Mega mengatakan, kinerja kader PDI Perjuangan di DPR dipantau sesuai dengan aturan partai. Sebab, dalam kontrak politik tak disebutkan rentang waktu untuk mengukur kegagalan. Perwakilan caleg DPR PDI Perjuangan akan menandatangani kontrak politik, disaksikan Megawati. Inggried Dwi Wedhaswary
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/19/00442375/dibentuk.universitas.pertahanan.indonesia Jakarta, Kompas - Dalam waktu dekat, Indonesia bakal memiliki Universitas Pertahanan. Pendirian universitas itu diyakini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan calon pemimpin bangsa yang punya kemampuan berpikir dan mengambil keputusan secara lintas sektoral termasuk dalam konteks pertahanan secara luas. Mereka yang nantinya dididik di universitas itu diharapkan dalam 10-15 tahun ke depan bakal menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih memiliki kepercayaan diri, kompetitif, dan lebih beradab di mata negara-negara lain. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Rabu (18/2), seusai membuka lokakarya pendirian Universitas Pertahanan di Departemen Pertahanan, Jakarta. Turut hadir sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti TNI, Polri, dan Departemen Pendidikan Nasional. âIndonesia negara luas dan punya peran semakin penting dalam lingkup regional dan dunia. Inti pendidikan dalam Universitas Pertahanan ini nantinya adalah pendidikan pascasarjana pertahanan militer bercirikan trimatra terpadu, darat, laut, dan udara yang terkait langsung dengan pertahanan dalam arti luas,â ujar Juwono. Menurut Juwono, selain bekerja sama dengan institusi pendidikan di lingkungan TNI, universitas ini nantinya juga akan melibatkan sebanyak mungkin disiplin ilmu dari berbagai universitas lainnya serta bekerja sama dengan universitas-universitas sejenis dari negara lain seperti Australia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal memaparkan, langkah persiapan pembentukan universitas tersebut sudah dilakukan dan terus berjalan, berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, untuk memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan. (DWA)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertama Kalinya, Pengadilan Tipikor Bebaskan Terdakwa
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/14174441/pertama.kalinya.pengadilan.tipikor.bebaskan.terdakwa JAKARTA, KAMIS â Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memutuskan untuk membebaskan Bupati Lombok Barat, Iskandar, dari tahanan. Kondisi fisik dan psikologinya membuat Iskandar sulit melanjutkan persidangan kasus tindak pidana korupsi atas tukar guling aset Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Akibatnya, berkas kasus tipikor itu dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ini pertama kali dalam sejarah, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi membebaskan terdakwa dari penjara. Proses penuntutan hukum tidak dapat diterima. Tapi majelis belum memutus substansi perkara. Maka berkas perkara dikembalikan penuntut umum dan tidak dapat diterima. Mencabut pembantaran dan membebaskan terdakwa dari penjara, ujar Ketua Majelis Hakim, Gusrizal, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/2). Putusan ini merujuk pada fakta persidangan dan hasil observasi dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Selama mengikuti persidangan, Iskandar pernah beberapa kali mengompol di ruang sidang. Lalu, saat saksi memberikan keterangan yang memberatkannya, dia justru menganggap keterangan saksi tersebut bagus. Kemudian, terdakwa meminta saksi untuk membuat laporan dan mengantarnya ke ruang kerja. Terdakwa masih merasa sebagai bupati, ujar Gusrizal. Sementara menurut dokter RSCM, secara fisik agak sulit untuk mengikuti persidangan. Sebab, Iskandar memiliki beberapa penyakit, antara lain, stroke, diabetes militus, pembengkakan prostat, dan kerusakan otak permanen. Sebelumnya, Iskandar dibantarkan oleh majelis hakim yang dipimpin Gusrizal. Majelis hakim memerintahkan jaksa penuntut umum untuk melakukan observasi kesehatan terhadap Iskandar pada 27 November lalu. Selain itu, Iskandar juga dinyatakan mengalami penyusutan otak. Psikiater Charles Evert Damping mengatakan, pria lanjut usia itu juga mengalami kematian sel otak. Iskandar mengalami gejala yang mengarah pada dimentia atau pikun. Dia mengatakan, dimentia tersebut tidak bisa disembuhkan. Iskandar hanya mampu mengingat hal yang paling mengesankan. Pengobatan yang dilakukan hanya untuk menahan penyakitnya dan tiga tahun kemudian, otaknya kembali mengalami penurunan otak. Orang yang menderita dimentia, seperti Iskandar, selalu merasa sehat. Dia lupa dengan istrinya. Berdasarkan hasil CT scan, terdakwa Iskandar mengalami dimentia sedang-berat. Dia lupa dengan istri dan berapa jumlah anaknya, tutur majelis. Tim dokter meragukan Iskandar dapat memberikan keterangan dalam sidang. Sebab, penderita dimentia biasanya mengarang cerita sendiri untuk mengisi kekosongan memorinya. Oleh karena itu, majelis khawatir tidak akan tercapai persidangan yang mengedepankan kebenaran. Iskandar didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam kasus tukar guling aset Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupa tanah dan bangunan. Menurut jaksa, terdakwa telah memperkaya diri sendiri sebesar Rp 1,64 miliar. BOB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK Sentil Ketidakharmonisan Antarmantan Presiden
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/18/19085263/jk.sentil.ketidakharmonisan.antarmantan.presiden JAKARTA, RABU - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla merindukan kehangatan antartokoh politik di Tanah Air. Ia mengatakan, perbedaan pandangan tak seharusnya memutuskan tali silaturrahmi. JK pun menyebutkan hubungan silaturahmi yang terputus antara Soekarno-Soeharto, Gus Dur-Mega dan Mega-SBY. Hal itu dikatakan JK saat memberikan pengarahan kepada ratusan caleg DPR Golkar, Rabu (18/2) petang, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. JK mengutarakan hal tersebut saat menyinggung mengenai iklan ucapan selamat ulang tahun yang ditujukan Golkar kepada Megawati dan Mbak Tutut. Iklan itu ingin memberikan pandangan keras kepada masyarakat bahwa kita boleh beda pandangan, tapi silaturahmi tidak boleh putus, kata JK. Kalau silaturahmi putus, apa kata orang-orang? Bangsa ini bangsa yang terputus-putus silaturahminya. Soekarno dengan Soeharto, Soeharto-Habibie, Gus Dur, Mega juga dengan yang sekarang ini, lanjutnya. JK pun mengungkapkan, ia membayangkan jika pelantikan presiden dihadiri oleh seluruh mantan presiden, seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat. ING
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Fadjrul Golput
makanya, soal yang dihadapi oleh fajroel adalah bagaimana dia membentuk jaringan sosial, agar ada se-ia-sekata. sebab, kharisma saja, belum cukup. untuk itu fajroel mesti banyak turun gunung, menyusuri lembah, kampung, desa, dusun, dan menyampaikan apa yang diinginkannya, dan bertanya, serta mendengarKAN apa yang diinginkan, diharapkan oleh warga. jika dibandingkan dengan RM, saya seh lebih mending milih fajroel. RM rasanya lebih cenderung untuk nempel kepada kekuatan politik ekonomi, ical, dan dia gagal, sama dia ingin nempel SB, juga gagal. hhd. --- On Wed, 2/18/09, rzain rz...@yahoo.com wrote: From: rzain rz...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Fadjrul Golput To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 1:46 PM Kalau ada kharisma ada saja yang membantu, tetapi kalo cuma bisa teriak belum ckup. Gol golput jang disangka semua seiya sekata, ada yang memang karena politik, tetapi lebih banyak yang netral2 saja yang memilih berlibur, ada juga yang tidak terdaftar dan malas mengurusnya dll. Jangan menyangka mereka sdemua satu partai Golput dengan Fajrul. Salut pada RM yang cepat sadar, kalau dia memilih ikut Pil partai apa saja kupertimbangkan contreng dia.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hillary Puji Demokrasi di Indonesia
Laporan wartawan Ade Mayasanto http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/15254570/hillary.puji.demokrasi.di.indonesia JAKART, KAMIS - Kepiawaian Indonesia mengelola demokrasi mendapat ancungan jempol Menteri Luar Negeri Amerikat Serikat Hillary Clinton. Tanpa sungkan, Hillary saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/2) memuji proses demokrasi yang berjalan. Indonesia adalah model bagaimana Islam, demokrasi, modernitas, dan hak-hak wanita bisa tumbuh bersamaan dan harmonis dalam satu negara, kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal mengutip pernyataan Hillary. Usai ikut mendampingi Kepala Negara, Dino mengemukakan usai memuji SBY dan Hillary membahas masalah hubungan bilateral, regional maupun internasional hampir selama 45 menit sejak pukul 10.00 WIB. Soal bilateral dibicarakan tentang perlunya peningkatan kerja sama ekonomi atau menjaga momentum kerja sama ekonomi antara kedua negara, jelas Dino. Dino mengatakan, perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat pada 2008 lalu tercatat mencapai 20,1 miliar dollar AS. Di sektor investasi, AS menanamkan investasi sebesar 10,6 miliar dollar AS. Ranking Amerika adalah nomor13 dari investor internasional. Presiden Yudhoyono ingin agar dalam suasana ekonomi baik di AS dan Indonesia yang sulit untuk tahun ini, dan tahun mendatang, kerja sama ekonomi ini jangan sampai dikendurkan, tapi malah semakin diaktifkan, tandasnya. Selain berharap kerjasama ekonomi semakin menguat, SBY berharap ada peningkatan kerjasama di bidang pendidikan, terutama pendidikan perwira TNI. Di bidang regional, SBY membahas masalah perubahan iklim, konflik Palestina, dan kemitraan ASEAN. Menyangkut kontrak energi dengan perusahaan Amerika Serikat, masalah tokoh HAM Munir, dan pemulangan Hambali, Dino mengaku masalah-masalah tersebut dibahas SBY dan Hillary. Sumber : Persda Network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hillary Kunjungi Ruang Kerja Presiden SBY
http://kompas.com/read/xml/2009/02/19/10401418/hillary.kunjungi.ruang.kerja.presiden.sby JAKARTA, KAMIS â Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (19/2), menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton di Kantor Presiden, Jakarta. Memimpin langsung rombongan Kabinet Indonesia Bersatu, SBY yang mengenakan jas biru tua menyambut Hillary di pintu masuk Kantor Presiden. Mantan Ibu Negara ini pun diajak SBY berkenalan dengan beberapa menteri yang ikut menyambut Hillary, mulai dari Menko Polhukam Widodo AS, pelaksana jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menko Kesra Aburizal Bakrie, dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, turut berjabat tangan dan bertegur sapa dengan Hillary. Hillary yang mengenakan blazer biru tua pun menyambut sambutan SBY dan beberapa menteri. Selepas berkunjung ke lokasi kerja SBY, Hillary akan berkunjung ke perkampungan Petojo Binatu, RW 08, Keluruhan Petojo, Gambir, Jakarta. Hillary akan melihat secara langsung MCK (Mandi Cuci Kakus) Plus Plus atau Ramah Lingkungan yang diprakarsai USAID sebesar 40.000 dollar AS atau setara Rp 360 juta. Ade Mayasanto Sumber : Persda Network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siap-siap Terima SMS Pemilu!
Laporan wartawan Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/11233277/Siap-siap.Terima.SMS.Pemilu JAKARTA, KAMIS â Bagi Anda pemilik telepon seluler, bersiaplan menerima short message services (SMS) atau pesan singkat terkait pelaksanaan Pemilu 2009. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan provider sudah menyiapkan empat tema sosialisasi pemilu yang akan disebar melalui pesan singkat. Demikian dikatakan Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu 2009, Endang Sulastri, dalam jumpa pers di Media Center KPU, Kamis (19/2). Empat tema pesan singkat yang akan dikirimkan yaitu pertama, 'Pentingnya Pemilu'. Kedua, 'Bagaimana memberikan suara'; ketiga, 'Ajakan kepada masyarakat untuk pemutakhiran data pemilih di pilpres'; dan keempat , 'Ajakan datang ke TPS'. Pentingnya pemilu, sosialisasi bahwa pemilu itu penting dan harus disukseskan. Kemudian bagaimana cara memberikan suara, jelas Endang. Ajakan untuk berpartisipasi dalam pemutakhiran data, ditujukan kepada pemilih yang baru menginjak usia 17 tahun pada 8 Juli 2009. Awal Maret, kita melakukan pemutakhiran data pemilih pilpres, untuk yang berusia 17 tahun pada 8 Juli, ujarnya. Pesan singkat berupa ajakan datang ke TPS akan dikirimkan pada tanggal 6, 7, dan 8 April 2009. Pesan ini diharapkan KPU akan mengingatkan pemilih untuk memberikan suaranya pada tanggal 9 April. Pengiriman pesan singkat ini merupakan salah satu strategi mobilisasi sosial, bagian dari sosialisasi pemilu. Selain mengirimkan pesan singkat, KPU juga berkoordinasi dengan instansi pemerintahan dan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Rumah Sakit dan Dirjen Pemasyarakatan.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangga Menjadi Keluarga Pertamina
terima kasih shell, karena anda sekarang pertamina pasti pas! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Oleh Susi Ivvaty Doty Damayanti http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/08/01204516/bangga.menjadi.kel uarga.pertamina Kaget juga ketika mendadak air mata mengalir di pipi Galaila Karen Agustiawan (50), membuat wawancara terhenti. Ia teringat almarhum ayahnya, Prof Dr Soemiatno, figur panutannya. Beliau pernah bilang, posisi, jabatan, itu semua tidak ada artinya..., katanya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Siap-siap Terima SMS Pemilu!
Melihat spanduk dan pamflet berseliweran dan nempel disembarang tempat aja sudah menyebalkan, apalgi menerima sms ketika tidur siang atau stirahat dan ternyata isinya iklan kampanye, rasanya gimana gitu ? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Laporan wartawan Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/11233277/Siap- siap.Terima.SMS.Pemilu JAKARTA, KAMIS â Bagi Anda pemilik telepon seluler, bersiaplan menerima short message services (SMS) atau pesan singkat terkait pelaksanaan Pemilu 2009. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan provider sudah menyiapkan empat tema sosialisasi pemilu yang akan disebar melalui pesan singkat. Demikian dikatakan Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu 2009, Endang Sulastri, dalam jumpa pers di Media Center KPU, Kamis (19/2). Empat tema pesan singkat yang akan dikirimkan yaitu pertama, 'Pentingnya Pemilu'. Kedua, 'Bagaimana memberikan suara'; ketiga, 'Ajakan kepada masyarakat untuk pemutakhiran data pemilih di pilpres'; dan keempat , 'Ajakan datang ke TPS'. Pentingnya pemilu, sosialisasi bahwa pemilu itu penting dan harus disukseskan. Kemudian bagaimana cara memberikan suara, jelas Endang. Ajakan untuk berpartisipasi dalam pemutakhiran data, ditujukan kepada pemilih yang baru menginjak usia 17 tahun pada 8 Juli 2009. Awal Maret, kita melakukan pemutakhiran data pemilih pilpres, untuk yang berusia 17 tahun pada 8 Juli, ujarnya. Pesan singkat berupa ajakan datang ke TPS akan dikirimkan pada tanggal 6, 7, dan 8 April 2009. Pesan ini diharapkan KPU akan mengingatkan pemilih untuk memberikan suaranya pada tanggal 9 April. Pengiriman pesan singkat ini merupakan salah satu strategi mobilisasi sosial, bagian dari sosialisasi pemilu. Selain mengirimkan pesan singkat, KPU juga berkoordinasi dengan instansi pemerintahan dan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Rumah Sakit dan Dirjen Pemasyarakatan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menjawab
Kita mencari presiden yang bisa bekerja dan menunaikan janji-janjinya sejak hari pertama, bukan pada hari-hari terakhir dalam lima tahun kekuasaannya. Kita juga mencari presiden yang bodoh berjanji tapi pandai bekerja, bukan sebaliknya...! --- On Wed, 2/18/09, rzain rz...@yahoo.com wrote: From: rzain rz...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menjawab To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 7:56 PM Kawan2 yang ragu terhadap SBY sila simak wawancara di Kompas hari ini, kalau masih ragu coba jawab pertanyaan : Presiden bagaimana yang kau cari Palupi?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia
Menarik...kalau ada Uversitas Kearifan Lokal Indonesia akan lebih ok kali ya...universitas yang akan menghasilkan pemimpin yang mengerti berpikir lintas sektoral budaya, mengerti bagaimana potensi dari setiap daerah, pemimpin yang mengerti bagaimana membuat kebijaksanaan tanpa hanrus memberanguskan kehidupan lingkungan, pemimpin yang bisa berbicara dengan bahasa yang jujur... h..apakah ini Utopia? salam Rian From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 19, 2009 3:44:13 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/19/ 00442375/ dibentuk. universitas. pertahanan. indonesia Jakarta, Kompas - Dalam waktu dekat, Indonesia bakal memiliki Universitas Pertahanan. Pendirian universitas itu diyakini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan calon pemimpin bangsa yang punya kemampuan berpikir dan mengambil keputusan secara lintas sektoral termasuk dalam konteks pertahanan secara luas. Mereka yang nantinya dididik di universitas itu diharapkan dalam 10-15 tahun ke depan bakal menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih memiliki kepercayaan diri, kompetitif, dan lebih beradab di mata negara-negara lain. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Rabu (18/2), seusai membuka lokakarya pendirian Universitas Pertahanan di Departemen Pertahanan, Jakarta. Turut hadir sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti TNI, Polri, dan Departemen Pendidikan Nasional. ”Indonesia negara luas dan punya peran semakin penting dalam lingkup regional dan dunia. Inti pendidikan dalam Universitas Pertahanan ini nantinya adalah pendidikan pascasarjana pertahanan militer bercirikan trimatra terpadu, darat, laut, dan udara yang terkait langsung dengan pertahanan dalam arti luas,” ujar Juwono. Menurut Juwono, selain bekerja sama dengan institusi pendidikan di lingkungan TNI, universitas ini nantinya juga akan melibatkan sebanyak mungkin disiplin ilmu dari berbagai universitas lainnya serta bekerja sama dengan universitas- universitas sejenis dari negara lain seperti Australia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal memaparkan, langkah persiapan pembentukan universitas tersebut sudah dilakukan dan terus berjalan, berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, untuk memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan. (DWA) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Karena sudah di akhir masa jabatan, anggota DPR mengegrtak Dirut Pertamina yang baru agar upeti yang diterima bisa lebih besar, lumayan kan pensiun dari DPR ada sisa upeti --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo bambang_soete...@... wrote: Anggota DPR kebakaran jenggot semua yang dihadapin ternyata skill nya lebih meyakinkan dan lebih positif. Lagipula pejabat ini kan baru beberapa hari menduduki posisi beliau, kenapa anggota DPR semua kritik pedas. Kritik boleh2 saja dialam demokrasi, tapi jangan menghina apalagi belum jelas hasil kerjanya. Kasihan para wakil rakyat kita di DPR. Cuman gagah penampilan diluar dengan segala fasilitas, nyatanya isinya .. mohon diisi sendiri. � Salam BS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Kalau seperti itu mental anggota DPR, betul juga yang dikatakan Gus Dur kalau DPR itu seperti anak2 TK dan lebih baik dibubarkan saja . hi hi hi hi .. piss akh ajpw From: jzuband...@gmail.com jzuband...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 17, 2009 9:34:59 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Dgn kwalitas anggota DPR spt itu yg sok tau, bagaimana mau maju negara ini. Maju terus bu Karen tdk perlu ditanggapi mereka anggap aja angin lalu. Powered by Telkomsel BlackBerry�
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UI Larang Konser Munir.Undangan Konferensi Pers - NKK Jilid Dua
Ini ironi zaman. Kampus itu tempo hari menjadi sumber inspirasi gerakan reformasi bagi rakyat Indonesia. Tapi lupa mereformasi dirinya sendiri. NKK/BKK seharusnya langsung dicabut waktu itu. Tapi belum terlambat. Kini harus digulirkan NKK Jilid Dua. Menormalisasikan kampus. Kampus yang normal itu, yang berpolitik untuk kemaslahatan rakyat, untuk mengimbangi iklim politik yang rusak di luar kampus. Di seluruh dunia, hanya di Indoensia saja kampus yang mahasiswanya di-steril-kan dari politik. Tapi jajaran birokrasinya asyik-masyuk berpolitik bersama penguasa. Ini tidak normal...! --- On Wed, 2/18/09, Brigitta Kutrimaning Hardi gitavir...@yahoo.com wrote: From: Brigitta Kutrimaning Hardi gitavir...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UI Larang Konser Munir.Undangan Konferensi Pers To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 7:25 PM Universitas Indonesia Larang Konser Tribute to Munir Undangan Konferensi Pers Salam, Pimpinan Universitas Indonesia (UI) melarang penyelenggaraan konser musik kemanusiaan Tribute to Munir yang akan berlangsung pada Jum'at 20 Februari 2009 di kampus UI. Konser diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio RTC UI didukung KBR68H dan Komite Aksi Soliratitas untuk Munir (Kasum). Larangan muncul 4 hari sebelum acara berlangsung dengan alasan konser ini berbau politik dan UI ingin bersikap netral dalam kasus Munir. Kami mengundang Anda untuk hadir dalam konferensi pers menyikapi larangan ini yang kami adakan pada : Hari: Kamis, 19 Februari 2009 Waktu : 15.00 WIB Tempat : Kedai Tempo Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur. Atas perhatian dan kehadiran Anda, kami ucapkan banyak terimakasih. Info lebih lanjut hubungi Gita : 021 851 3386 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah
bu evi yth. sy komentari tdk sepenuhnya kegagalan menkes. artinya fenomena ponari disebabkan juga kegagalan masyarakat memahami usaha2 layanan kesehatan yg dilakukan pemerintah. bukti konyol kasus ponari, kalau masyarakat antre di puskesmas utk layanan kesehatan, antre agak lamaan dikit caci maki yg keluar, bahkan maunya membakar itu puskesmas. lihat kalo antre di ponari, berhari-hari rela antre, bahkan nyawapun rela sebagai taruhannya. jadi jelas menurut saya siapa yg gagal. - Original Message - From: bamboopinetr...@gmail.com To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 9:34 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah Kalau kamu memahami bahwa isu dasarnya yaitu telah terjadi kondisi anomali, dimana masyarakat malah kembali ke hal2 seperti yang diparketkkan Ponari, di tengah gencarnya serbuan pr-ing program menkes maka kamu akan memahami dimana letak kegagalannya. Program komunkasi tsb pastinya memakan biaya yang tidak kecil, apalagi jika menggunakan tv sebagai medianya, dan uang yang dipakai tentu bukan dari kocek pribadi karena jelas2 ini diatasnamakan departemen. Tapi lihat hasil promosi kesehatan tsb. Jauh panggang dari apa sehingga orang2 malah pergi ke Ponari sebagai ganti menggunakan layanan kesehatan yang katanya disediakan pemerintah dan dicap sebagai keberhasilan departemen dan sekaligus kepemimpinan SBY-JK! ED Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?
Emang kalo bukan Karen, menurut Anda (atau para anggota DPR itu) siapa yang mesti dipilih? Orang partai? � Track record Karen bisa dilihat, bukan rahasia kok. Di milis inipun pernah dimuat. Dia juga orang dalam Pertamina, bukan drop-dropan dari luar. Emang cacat dia apa sehingga penunjukkannya dipertanyakan? � Kaitan Karen dengan SBY emangnya apa? � manneke --- On Wed, 2/18/09, Joko jokotol...@yahoo.com wrote: From: Joko jokotol...@yahoo.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina ... siapa dia? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, February 18, 2009, 9:17 AM Barangkali yang dianggap tidak wajar oleh sementara anggota DPR adalah kenapa yang dipilih oleh�Presiden (baca: SBY) justru Karen Agustiawan?� Apa�ada yang tau siapa sebenarnya�Karen itu�(yang kaitannya dengan SBY tentunya).� Kenapa kok�ES menyebutnya pesanan bohir? Siapa yang dimaksud bohir oleh ES? � /joko
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malam Ini Pertamina vs Komisi VII Diselesaikan
presiden kita teraniaya ? ah yg benar .. ?/ gak terbalik ?? kebanaykan rakyat makin susah ... HS At 08:12 AM 2/19/2009, you wrote: Tenang bu, biasanya orang yang teraniaya banyak pendukungnya, seperti presiden kita sekarang.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Ya, dan banyak orang lebih demen sibuk dengan arogansinya Galielo (yang sangat tidak substansial itu) daripada secara serius memikirkan keabsahan pernyataan ilmiahnya (ang sangat substansial itu). � manneke --- On Mon, 2/16/09, bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com wrote: From: bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, February 16, 2009, 8:04 PM Manneke dan Riyanto, Disini terlihat integritas Galileo, yang meskipun arogan, namun mampu berbicara berdasarkan argumen logis. He he he. Hidup akan tetap berlangsung jika kita masih berani berdiskusi u/menjawab hal2 yang dianggap mapan sebelumnya sekalipun. Thanks for both of u. ED Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah
Persoalannya tuntutan rakyat itu adalah askes kesehatan yang gratis, modern dan massal karena kesehatan itu salah satu landasan mendesak untuk produktifitas dan kemajuan produksi rakyat (apalagi di tengah krisis kapitalisme yang akan memperhebat konsentrasi/sentralisasi kerja sehingga modal kembali terakumulasi). Ini belum terwujud. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, EKO KERTAJAYA id050_...@... wrote: fakta yg benar dari ibu menkes adalah mereka yg datang banyak juga orang2 kaya, sy bacanya di koran lokal. bahkan sampai hari senin kemaren uang masuk ke kantong ponari sudah 1 miliar. jadi tuduhan berbagai pihak bahwa fenomena ponari sebagai kegagalan menkes memberikan layanan kesehatan ke masyarakat tdk sepenuhnya benar.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma
Bu Imanda yth, penentuan ada tidaknya malpraktik tidak bisa hanya didasarkan pada berita di media massa. Malpraktik adalah vonis untuk adanya kelalaian. Untuk membuktikan kelalaian itu perlu melalui proses penyelidikan dan pengadilan. Malpraktik bukan hanya dari soal sectionya tetapi juga bisa dari after care-nya. Harus diteliti mengapa bisa terjadi kejang sesudah tadinya sadar dan dapat beraktifitas, seperti yang anda tulis. Kalau karena kekurangan oksigen perlu diteliti mengapa busa sampai kekurangan oksigen padahal masih dirawat di rumah sakit. Salam, KM ---Original Message--- From: imanda_ama...@yahoo.com.au Date: 19/02/2009 15:15:26 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma pak Wal, Kelahiran dengan sectio caesaria harus dgn pertimbangan medis. Kelahiran dgn kondisi placenta previa misalnya, atau plasenta (ari2) yg menutupi jalan lahir, sungsang, melintang dan indikasi medis lainnya seperti penderita mempunyai riwayat darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetic), dsb. Tindakan sectio d ambil untuk memperkecil resiko yg mungkin timbul dri proses kelahiran itu sendiri. Dengan pemantauan yg ketat, dr akan memutuskan kapan sectio bsa d laksanakan. Krn untuk pasien resti (resiko tinggi) jelas dr tidak bsa gegabah. Dri kasus d atas sy tidak melihat tindakan malpraktik dri dr yg melakukan sectio. Pasien sdh sadar sepenuhnya dri proses anestesi dan dpt b'aktivitas sblm akhirnya koma krn k'kurangan oksigen (?). Kejang kemudian tdk sadar yg terjadi d hari kedua pasca operasi. Jadi sy tdk melihat indikasi kesalahan anestesi atau hal lain. Kalo yg pak Wal bilang dri 5 pasien 4 diantaranya mlahirkan dgn sectio itu pasti ada indikasi medis atau jangan lupa pak, skrg ini pasien kadang lbh memilih sectio d bandingkan dgn melahirkan normal. Pihak dr sdh mencoba memberi pengertian bhw psalinan normal jauh lbh aman namun pasien sering bersikeras untuk sectio dgn ptimbangannya sendiri. Klo sdh bgtu dr tinggal mengiyakan keinginan pasien atau pihak suami. Jadi tdk benar adanya komersialisasi dlm tindakan sectio. Sepanjang tidak dperlukan secara medis, dr juga tidak akan menyarankan. Walaupun saat ini teknologi sectio sdh demikian maju dgn tingkat resiko yg semakin kecil, tentu dr tidak akan gegabah menyarankan sectio tanpa implikasi yg jelas. Apalagi bila pasien tergolong resti. Sy yakin ada indikasi lain yang berkembang pasca sectio yg menjadikan sang ibu koma. Atau bsa jadi pasien tdk cukup terbuka dlm memberikan keterangan ttg riwayat penyakit yg d deritanya sblm dlakukan tindakan sectio. Hal ini juga bsa berakibat fatal. D perlukan kterbukaan antara dr dan pasien untuk mencegah resiko yg lebih besar. Jelas dr tidak ingin bhadapan dgn maslah spt ini shg dr tidak akan sembarangan dlm memutuskan. Kta tdk punya kapasitas untuk ikut menghakimi siapa yg salah dan siapa yg benar karna tdk paham dgn psoalan yg sebenarnya. Semoga pemeriksaan yg ada menghasilkan keputusan yg adil dan berimbang. Sehingga masing2 terpenuhi hak2nya. Dan kta lbh arif dlm menilai... Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, verdi adhanta verdiadha...@... wrote: Pertama saya minta maaf pada anggota forum yang lain apabila perdebatan ini semakin panjang, tapi ada point yang ingin saya luruskan. Dari mana Pak Verdi TAHU bahwa BUKAN karena Galileo TIDAK PERCAYA atau PERCAYA pemahaman Aristoteles tentang GRAVITASI. Motif orang menguji bisa macam-macam, bisa karena sedang pengangguran, bisa karena tidak percaya, bisa karena digerakkan sesuatu kejadian Jangan-jangan pak Verdi sekedar PERCAYA tanpa melalui suatu metodologi tertentu? - Saat orang mendengar pernyataan 1+1=3, DAN kemudian ia merasa gelisah karenanya BUKAN karena ia TIDAK PERCAYA atau PERCAYA pada pernyataan tersebut. Tapi karena SESUATU MELANGGAR SENSE OF LOGIC dalam dirinya. - Saat orang mendengar pernyataan Batu enak dimakan, DAN kemudian ia merasa gelisah karenanya BUKAN karena ia TIDAK PERCAYA atau PERCAYA pada pernyataan tersebut. Tapi karena SESUATU MELANGGAR SENSE OF LOGIC dalam dirinya. - SENSE OF LOGIC dibangun di atas PENGE-TAHU-AN atas FAKTA-FAKTA yang PERNAH seseorang ALAMI. PERCAYA atau TIDAK PERCAYA, TIDAK dibangun di atas FAKTA-FAKTA yang DIKE-TAHU-I PERCAYA atau TIDAK PERCAYA hanya BERLAKU ketika HAL-HAL TAK BISA DIKE-TAHU-I . Apa yang Pak Verdi sebut di atas adalah generalisasi (penyamarataan) cara berpikir seseorang. Kalau saya bilang bahwa yang mendorong saya menanggapi email Pak Verdi pertama kali karena: 1) SENSE OF LOGIC saya terganggu 2) Saya meyakini (PERCAYA) bahwa ada cara lain (selain METODOLOGI SAINS) dalam memahami FAKTA. Artinya opini Pak Verdi di atas langsung gugur. Apalagi kalau menyatakan TAHU apa motif Galileo saat itu, tentunya patut dipertanyakan keabsahannya. Kenal tidak, email-emailan juga tidak pernah. Bagaimana bisa TAHU? Supaya perdebatan ini tidak panjang, saya simpulkan begini saja: Pak Verdi MENDUGA (belum TAHU) bahwa BUKAN karena Galileo TIDAK PERCAYA atau PERCAYA pemahaman Aristoteles tentang GRAVITASI. Tapi kalau ingin diperpanjang, saya DUGA anggota FPK lain juga tidak keberatan koq :) Contoh ini sebenarnya menunjukkan bahwa pembuktian dengan metodologi tertentu (fotocopy) bisa saja salah karena sesuatu hal. - Yang Anda contohkan BUKAN sebuah METODOLOGI. - Bisa karena buktinya dimanipulasi atau akal kita saat itu belum nyampe. Kalau SAINS model begini bisa saja salah di kemudian hari, kenapa kita tidak OPEN MIND saja dalam mendefinisikan sebuah FAKTA - Ini yang Anda tuliskan: -- Orang 1: Ya, saya percaya karena saya tidak mau repot-repot nelpon ke Harvard University untuk menanyakan apakah dia benar-benar lulusan Harvard.? -- Perhatikan Anda menulis kata SAYA PERCAYA di sana. Itu TEPATNYA apa yang saya katakan dari awal: Sains bukanlah tentang PERCAYA atau TIDAK PERCAYA Karnea itu kemudian saya katakan Terima kasih, karena telah menuliskan contoh lain - Kalau SAINS model begini bisa saja salah di kemudian hari, kenapa kita tidak OPEN MIND saja dalam mendefinisikan sebuah FAKTA. - TIDAK, Sains tidak pernah model begini--mengacu apa yang Anda tulis. OPEN MIND dalam memahami sebuah FAKTA, TIDAK DILAKUKAN dengan cara MEMPERCAYAINYA, Seperti yang Anda tulis sendiri dalam contoh Anda: - Orang 1: Ya, ---saya percaya-- karena saya tidak mau repot-repot nelpon ke Harvard University untuk menanyakan apakah dia benar-benar lulusan Harvard.? - Dalam contoh Anda Orang pertama TERTIPU karena DIA PERCAYA. Sains TIDAK --PERCAYA-- atau -TIDAK PERCAYA-- === == OK mungkin contoh saya ini tidaklah sempurna dalam menjelaskan METODOLOGI SAINS. Intinya yang ingin saya sampaikan adalah METODOLOGI SAINS tidak bisa mengklaim FAKTA FINAL karena sesuatu hal, contohnya : buktinya dimanipulasi. Tapi saya juga tidak mengatakan yang lain bisa membuat FAKTA FINAL. Jadi mengapa harus dimonopoli melalui METODOLOGI SAINS? Katakanlah HELIOSENTRIS sudah melalui METODOLOGI SAINS, apakah menjamin Bumi mengitari Matahari sebagai pusatnya adalah FAKTA FINAL? Bisa saja 10 tahun lagi saya membuat teori RUDYSENTRIS yang mematahkan HELIOSENTRIS. -- Contoh Musa ini merupakan penjelasan bahwa orang untuk PERCAYA butuh SAINS. Anda mengklaim, bahwa CONTOH MUSA itu ADALAH SAINS. === TIDAK, saya tidak mengklaim demikian. Yang saya klaim adalah PERCAYA butuh SAINS. Apakah itu sama dengan CONTOH MUSA ADALAH SAINS? --- Dimanakah Sains yang Anda contohkan dalam kasus ini: Anda mengatakan: Bahwa: bukti-bukti sejarah bahwa dulu Firaun merupakan raja Mesir Membuktikan: Musa membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir. - (A) Bila Anda mengklaim hal tersebut sebagai Sains, maka Anda harus menjelaskan: B A G A I M A N A: bukti-bukti sejarah bahwa dulu Firaun merupakan raja Mesir M E M B U K T I K A N
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !--Mister Gintings
Hahahaha. Anda lucu deh, Mister. � 1. Kapan saya pernah mengatasnamakan sains? Dalam diskusi di milis ini, setiap orang bisa membahas apa saja kok tanpa perlu mesti dituding mengatasnamakan topik yang sedang dibahas. Anda gak pernah ikut diskusi ya? Kok kaya orang grogi gitu? Kalo dilihat paragraf awal Anda di bawah ini, kok yang lebih jelas geram dan dogmatis sih Anda ya? Sejarah apa sih yang saya sikapi dengan dogmatis? Coba dijelaskan, biar jelas dasar argumen Anda ini dna juga penggunaan istilah dogmatis. Kok kayanya Anda nggak ngerti arti sitilah yang Anda pake dengan asal comot ini? Oooo, jadi masih dendam ya soal isu homoseksual kemaren? Pantes geram. Hahaha. � 2. Iya, memang keliatan banget kok Anda bukan guru dan bukan dosen. Juga betul, memang Anda tak punya reputasi buat dipertaruhkan di sini. Setuju. � 3. Ya jelas Galileo pihak yang lemah. Lha dia bukan kepala gereja, bukan kepala negara, bukan kepala agama. Nggak bisa menghukum orang lain, atau melakukan ekskomunikasi pada orang lain, atau menyatakan orang lain dosa atau sesat. Jadi, apalagi yang masih kaga jelas? Eamngnya Galileo ngoceh kesana kemari soal Alkitab itu persisnya ocehannya apa? Mbok kalo bikin pernyataan, yang jelas dan nggak asbun. Sebutkan apa persisnya pernyataan yan bikin Paus tersungging itu, dan biarkan orang di milis ini menilainya. � 4. Bahwa Gereja Katolik pada Zaman Pertengahan melakukan malpraktik dan manipulasi kekuasaan, adalah FAKTA SEJARAH, bukan penilaian NORMATIF dari saya pribadi, ataupun sikap geram dari saya dengan napas mendengus-dengus karena emosi. Lha Vatikan saja sudah mengakui sendiri dengan besar hati kesalahannya di masa silam, kok Anda masih sibuk ngeles kanan ngeles kiri? Makin jelas aja bahwa yang nulis email sambil mendengus-dengus geram dengan penuh emosi hingga nyaris kena stroke dan serangan jantung itu adalah Anda. Siapkan tabung oksigen di samping Anda ya, Bung. Takutnya anvaal di tempat, hahaha. � 5. Nggak, nggak usah kuatir tulisan Anda yang lucu ini akan saya uji secara ilmiah. Lha wog memang kaga ada ilmiah-ilmiahnya kok, apanya yang mau diuji secara ilmiah? Wakakak! � manneke PS: Bisa saya rasakan dengus geram Anda yang penuh emosi di layar komputer saya. Basah semua soalnya kena ences Anda:)) � --- On Wed, 2/18/09, simson gintings uncleiting2...@yahoo.com wrote: From: simson gintings uncleiting2...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin ! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, February 18, 2009, 1:43 PM Anda sendiri bertingkah spt paus dgn mengatasnamakan sains!, memandang sejarah dengan geram, dengan keyakinan yg dogmatis, berdasarkan sikap yg dari sononya sudah miring terhadap segala sesuatu yg berkaitan dengan otoritas Paus (soal itu urusan pribadi anda sih). Sebelumnya dlm topik pernyataan Paus ttg homoseks bbrp waktu lalu sikap anda juga spt itu. Soal pandangan orang lain, ah itu saya kutip karena saya merasa pendapat tsb sbg informasi tambahan sbg bahan pertimbangan. Saya tidak bersembunyi di belakang punggung orang lain bung, tidak bung, apalagi sekedar berdiskusi di forum ini (saya bukan guru atau dosen, tidak siapa-siapa) , jadi tidak ada reputasi yg jadi taruhan. Selama ini banyak orang yg menggambarkan Galileo sebagai pihak yg lemah. Gara-gara mempertahankan pendapatnya yg bertentangan dgn pandangan gereja maka dia ditindas oleh otoritas gereja Katholik. Padahal bbrp pakar berpendapat bhw pd awalnya Paus bersimpati dgn temuan-temuan Galileo. Tapi karena sikap Galileo yg arogan dan ngoceh kesana kemari soal Alkitab utk mendukung temuannya itu, terjadilah peristiwa yg sudah kita ketahui bersama bagaimana akhirnya. Pd masa itu kekuasan Paus/gereja Katholik memang sangat besar shg ketersinggungan gereja menjadi masalah yg serius (harap jangan diberikan penilian yg besifat normatif thdp kuatnya otoritas Gereja Katholik pada masa itu. Bila tidak, anda akan memandang sejarah dengan sikap geram dan nafas yg mendengus-dengus karena emosi). Mudah-mudahan tulisan ini tdk anda kritisi pula spt menguji sebuah karya ilmiah...! He he he.. sg
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia
Model pendidikan Tinggi manakah gerangan yang akan ditiru oleh Prof Juwono di dalam pendirian Universitas ini??? Apakah dengan demikian Lemhanas akan di merger??? Ini tanda Tanya besar, belum lagi dana-yang akan diambil dari kantong yang mana??? dh From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus Hamonangan Sent: Thursday, February 19, 2009 3:44 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/19/00442375/dibentuk.universitas.pertahanan.indonesia Jakarta, Kompas - Dalam waktu dekat, Indonesia bakal memiliki Universitas Pertahanan. Pendirian universitas itu diyakini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan calon pemimpin bangsa yang punya kemampuan berpikir dan mengambil keputusan secara lintas sektoral termasuk dalam konteks pertahanan secara luas. Mereka yang nantinya dididik di universitas itu diharapkan dalam 10-15 tahun ke depan bakal menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih memiliki kepercayaan diri, kompetitif, dan lebih beradab di mata negara-negara lain. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Rabu (18/2), seusai membuka lokakarya pendirian Universitas Pertahanan di Departemen Pertahanan, Jakarta. Turut hadir sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti TNI, Polri, dan Departemen Pendidikan Nasional. â€Indonesia negara luas dan punya peran semakin penting dalam lingkup regional dan dunia. Inti pendidikan dalam Universitas Pertahanan ini nantinya adalah pendidikan pascasarjana pertahanan militer bercirikan trimatra terpadu, darat, laut, dan udara yang terkait langsung dengan pertahanan dalam arti luas,†ujar Juwono. Menurut Juwono, selain bekerja sama dengan institusi pendidikan di lingkungan TNI, universitas ini nantinya juga akan melibatkan sebanyak mungkin disiplin ilmu dari berbagai universitas lainnya serta bekerja sama dengan universitas-universitas sejenis dari negara lain seperti Australia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal memaparkan, langkah persiapan pembentukan universitas tersebut sudah dilakukan dan terus berjalan, berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, untuk memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan. (DWA) [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK Sentil Ketidakharmonisan Antarmantan Presiden
Siapa bilang tali silatujrahmi antara Suharto dan Sukarno putus Walaupun semua mengatakan Suharto keterlaluan terhadap Sukarno namun anak-anak Sukarno selalau hadir bila diundang merayakan 17 Agustus. Gus Dur juga hadir bila diundang oleh SBY Maslahnya akan lain apabila SBY tidak mengundang Tommy Soeharto dan Puan Maharani. seandainya tahun depan JK tidak lagi menjadi Wakil Presiden, kita tunggu apa dia akan seperti Try Soetrisno yang hadir pada setiap undangan dh From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus Hamonangan Sent: Thursday, February 19, 2009 3:35 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK Sentil Ketidakharmonisan Antarmantan Presiden http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/18/19085263/jk.sentil.ketidakhar monisan.antarmantan.presiden JAKARTA, RABU - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla merindukan kehangatan antartokoh politik di Tanah Air. Ia mengatakan, perbedaan pandangan tak seharusnya memutuskan tali silaturrahmi. JK pun menyebutkan hubungan silaturahmi yang terputus antara Soekarno-Soeharto, Gus Dur-Mega dan Mega-SBY. Hal itu dikatakan JK saat memberikan pengarahan kepada ratusan caleg DPR Golkar, Rabu (18/2) petang, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. JK mengutarakan hal tersebut saat menyinggung mengenai iklan ucapan selamat ulang tahun yang ditujukan Golkar kepada Megawati dan Mbak Tutut. Iklan itu ingin memberikan pandangan keras kepada masyarakat bahwa kita boleh beda pandangan, tapi silaturahmi tidak boleh putus, kata JK. Kalau silaturahmi putus, apa kata orang-orang? Bangsa ini bangsa yang terputus-putus silaturahminya. Soekarno dengan Soeharto, Soeharto-Habibie, Gus Dur, Mega juga dengan yang sekarang ini, lanjutnya. JK pun mengungkapkan, ia membayangkan jika pelantikan presiden dihadiri oleh seluruh mantan presiden, seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat. ING [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Memangnya ada caleg DPR yang berbudi luhur dan bersedia bekerja untuk kepentingan rakyat??? Saya lihat iklan caleg DPR dan DPRD yang tersebar di jalanan, kok kelihatannya sangat tidak meyakinkan. Jejak rekamnya selama ini juga gak jelas. Apa profesinya juga gak jelas. Dia dapat duit untuk kampanye, juga gak jelas sumbernya. Terus yang mau dinilai apanya dong??? Lha kalau yang mencalonkan diri jadi caleg DPR dan DPRD�gak jelas kualitasnya, bagaimana kita mau milih??? Rasanya jadi Golput mungkin lebih baik, walaupun kata MUI itu dosa. Mana dosa yang lebih besar: memilih orang yang gak jelas kualitasnya dan berpotensi merusak bangsa atau golput --- Pada Rab, 18/2/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com menulis: Dari: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 2:33 AM Benar Pak Godlip, salah satu anggota DPR malah mengatakan: Presiden saja tidak pernah menginterupsi kita!. Weleh..kok begitu ya tingkah polah abdi rakyat Indonesia? Mengenai tingkah laku sich, gak usah ditanya lagi, dari dulu sangat pongah. Hanya beberapa saja yang berlaku sopan santun, tetapi kebanyakan tidak punya ethis sopan santun ataupun kerja. Mereka pikir jika sudah duduk di DPR tersebut, sangat UNTOUCHABLE . Jadi sebenarnya banyak yang salah dengan perlementer kita. Lha selama ini saja jarang kok yang menengok konstituen-nya, melihat bagaimana keadaan jalan-jalan, ataupun berbincang dengan penduduk, tidak dilakukan. Hanya menjelang PEMILU saja pada kesibukan meminta rakyat didaerahnya untuk memilihnya lagi. � Ayo kita cari para caleg yang berbudi pekerti tinggi dan juga berdedikasi untuk rakyat Indonesia, bukan untuk kepentingan partai politiknya saja dan memperkaya diri sendiri. Salam, Yuli
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Seminar di Paramadina
The Japan Foundation dan Universitas Paramadina, mengundang anda untuk hadir dalam acara seminar setengah hari dengan topik: Education in Indonesia and Japan: Future Challenges and Opportunities. Seminar ini akan mencoba mengupas berbagai permasalahan kontemporer yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia dan Jepang, terutama terkait dengan proses industrialisasi pendidikan yang terjadi di Indonesia dan Jepang. Kami akan menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten di bidang masing-masing. Narasumber pertama adalah Prof. Toru Kikkawa dari Osaka University. Beliau adalah seorang sosiolog dengan spesialisasi pada isu pendidikan. Topik yang akan beliau bawakan adalah mengenai Educational Attainment in Today's Japan: Consequences of Post Industrialization. Narasumber kedua adalah Dr. Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Beliau akan memberikan presentasi mengenai Education and the Industrialized Indonesia: Managing Educational Institutions. Mendampingi dua orang narasumber adalah dua orang penanggap. Penanggap pertama adalah Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Islam Negeri Jakarta, bapak Dr. Jamhari Makruf. Penanggap kedua adalah Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Dr. Bachtiar Alam. Keduanya akan memberikan komentar, ulasan, dan kritikan terhadap paparan dari kedua narasumber tersebut. Acara seminar ini akan diadakan pada: Hari/Tanggal: Rabu, 4 Maret 2008 Pukul : 10:00 WIB Tempat : Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina Jl. Gatot Subroto Kav. 97 Silahkan lihat brosur terlampir. salam Dipo Siahaan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers : Larangan Konser Tribute to Munir di UI
Langkah Mundur Bagi UI Jakarta, 19 Februari 2009 Larangan konser musik kemanusiaan Tribute to Munir di kampus Universitas Indonesia (UI) merupakan sebuah kemunduran bagi UI. Kampus ini merupakan representasi Indonesia di mata dunia dan selama ini menjadi salah satu ujung tombak perubahan. UI merupakan lembaga yang aktif menggerakkan dan mempelopori proses reformasi. Alasan pelarangan tidak jelas dan cenderung mengada-ada. Nama UI akan dicatat dalam sejarah sebagai kampus di era reformasi yang pernah melarang konser musik kemanusiaan. Demikian antara lain yang disampaikan dalam konferensi pers di Kedai Tempo Jakarta (19/02), menanggapi keputusan pimpinan UI yang melarang konser musik Tribute to Munir. Hadir dalam konferensi pers antara lain Suciwati (istri alm. Munir), Rusdi Marpaung (Direktur Imparsial), Choirul Anam (Tim Legal Kasum) dan Heru Hendratmoko (Direktur KBR68H). Ajang pertunjukan musik Munir di UI diorganisir oleh UKM Radio RTC UI berkolaborasi dengan KBR68H dan Kasum. Rencananya akan diselenggarakan Jum'at 20 februari 2009 di lapangan parkir Fisip UI. Larangan datang mendadak. Hanya 4 hari sebelum konser berlangsung. Alasan pelarangan bermacam-macam, dari soal teknis, kawatir bakal rusuh, hingga kecurigaan konser ini membawa pesan politik dan bisa berakibat negatif bagi UI. Rektorat minta supaya konser diundur tanggal 10 Desember 2009. Banyak cara memberi apresiasi pada apa yang sudah dilakukan Munir pada dunia hukum dan Ham di Indonesia. Salah satunya adalah dengan kegiatan seni dan budaya. Kami adakan lomba cipta lagu untuk Munir, penerbitan album Untuk Munir sampai konser musik kemanusiaan. Unsur politisnya di mana? Lha wong cuma main musik dan nyanyi-nyanyi, ujar Heru Hendratmoko. Konser Munir sudah berlangsung di 3 kampus. Yakni UGM Yogya, Mercu Buana Jakarta dan kampus Brawijaya Malang. Semuanya berjalan lancar dan tanpa masalah. Di 3 kampus ini konser Munir disambut gembira oleh mahasiswa dan pimpinan kampus. Di Malang, kampus Brawijaya malah menyediakan gedung utama untuk pertunjukan. Di Mercu Buana, di sana tampil Kris Dayanti, Efek Rumah Kaca, Melanie Subono. Seru dan aman, jelas Heru. Kampus UI justru diharapkan menampung kegiatan semacam ini. Kampus merupakan tempat pergulatan berbagai ide dan masalah. Terlibat dalam realitas sosial dan upaya memecahkan masalah akan menempatkan kampus dekat dengan publik. Larangan ini menjauhkan UI dari masyarakat, tegas Anam. Larangan konser Tribute to Munir dinilai merupakan sinyal memunduran bagi UI. Belakangan ini UI aktif terlibat dalam merawat situs Majapahit di Trowulan. Akhir tahun lalu UI juga menjadi tempat acara Munir Memorial Lecture yang memperoleh sambutan hangat di kampus. Larangan ini jelas kemunduran bagi kampus UI , kata Rusdi Marpaung. Larangan pertunjukan musik Tribute to Munir juga dianggap menggelikan dan tidak masuk akal. Sebab, UI sudah punya merek sebagai kampus perjuangan. Ini konyol sekali ujar Suciwati. Suci juga mengingatkan bahwa penuntasan kasus pembunuhan Munir sudah menjadi komitmen pemerintah SBY. Sementara itu, UKM Radio RTC yang mengorganisir kegiatan ini menyatakn sangat kecewa dengan keputusan kampus melarang konser. Konser sudah disiapkan Oktober 2008 Proposal kami kirim sejak Desember dan rasanya tidak ada masalah. Kami sudah order cetak publikasi, undang band yang main dll. Tinggal mainlah, ujar Dhea, koordinator Radio RTC. Konser Tribute to Munir sudah dan akan diselenggarakan di 5 kampus di Indonesia. Setelah UGM, Mercu Buana dan Brawijaya, pentas musik akan dilangsungkan di kampus UI dan kampus Universitas Padjadajaran Bandung. Dengan larangan ini, KBR68H dan Kasum berencana memindah ke kampus lain. Konser berikutnya di Unpad. Kami masih mencari pengganti UI, jelas Eko Sulistyanto, koordinator konser.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua KPUD Jatim Jadi Tersangka Pemalsuan Data Pilgub
Waduh, kalau terbukti pesertanya palsu, bagaimana status hasil Pilkadanya? Sah atau tidak sah???. Ini gak main - main. Bisa memicu kerusuhan bagi yang merasa dirugikan. --- Pada Rab, 18/2/09, alfaqirilmi alfaqiri...@yahoo.com menulis: Dari: alfaqirilmi alfaqiri...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua KPUD Jatim Jadi Tersangka Pemalsuan Data Pilgub Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 10:07 AM Ketua KPUD Jatim Jadi Tersangka Pemalsuan Data Pilgub Rabu, 18 Februari 2009 | 13:27 WIB Laporan wartawan Sindy Fathan Mubina SURABAYA, RABU - Ketua KPUD Jatim Wahyudi Purnomo ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan Data Pemilih Tetap (DPT) pada pemungutan suara ulang Pilgub Jatim di Bangkalan dan Sampang. Demikian dikatakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jendral Herman Suryadi Wiredja saat menggelar jumpa pers menjelang akhir masa jabatannya di Ruang Tribrata Polda Jatim, Rabu (18/2). Penetapan ini, menurut Herman, merupakan tindak lanjut dari laporan kubu Kaji (Khofifah Indar Parawansa-Mujiono) . Dikatakannya, dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan pihak Kaji, ditemukan 29.949 suara yang datanya fiktif atau tidak benar. Dari dua kabupaten itu, yakni Bangkalan dan Sampang, terdapat 2.768 lembar DPT yang berisi 1.244.619 data pemilih. Berdasar penyidikan, dari jumlah itu ada 345.034 data yang tidak sesuai. Sedangkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih adalah 768.784. Pemalsuan data itu dilakukan dalam tujuh modus, antara lain dengan menggunakan NIK yang sama, atau NIK dan nama sama, atau NIK, nama dan tempat tanggal lahir sama, atau NIK, nama, tempat tanggal lahir dan alamat sama, atau NIK yang tidak standar, atau usia belum 17 dan belum menikah, atau belum lahir alias usianya tidak ada. Dari tujuh modus itu, paling banyak ditemukan NIK tidak standar dimana nomornya asal. Herman juga mengungakapkan, pihaknya sempat kesulitan mendapatkan data pemalsuan. Pasalnya, KPU enggan memberikan hard copy DPT karena menurut KPU, mereka tidak wajib menyimpan salinan DPT. Katanya ada di petugas PPK, tapi setelah dicek ternyata ada di petugas KPPS dan ada yang dibawa ke rumah, ujar Herman Surjadi. Dikatakan Herman, Wahyudi saat ini belum ditahan, namun polisi menyimpulkan bahwa memang ada pemalsuan data yang dilakukannya. Dia dikenakan pasal 115 ayat 1 UU no 32 tahun 2004 jo UU no 12 tahun 2008 tentang pemalsuan data dan memberikan keterangan tidak benar, yang diancam dengan hukuman antara 3 bulan hingga 12 bulan kurungan. Dia juga dikenai pasal 115 ayat 3 UU no 32 tahun 2004 jo UU no 12 tahun 2008 tentang kesengajaan memalsukan surat dan diancam 36 bulan hingga 72 bulan kurungan. Saat ini kepolsian telah mengeluarkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) tertanggal 18 Februari 2009. Kepada pelapor, yakni Panwas dan pihak Kaji, telah diberi surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan. Herman berpesan, temuan ini merupakan hak warga Jatim untuk mengetahui kebenaran dalam Pilkada. Meski demikian, dia menghimbau agar masalah ini ditangani dengan kepala dingin dan jangan sampai memicu keributan. http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/18/ 13270292/ Ketua.KPUD. Jat im.Jadi.Tersangka. Pemalsuan. Data.Pilgub Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Undangan Seminar di Paramadina
Daftar dong...atas nama BEKTI PRAWIDYARINI trims ya.. salam rini On Behalf Of Dipo Undangan Seminar di Paramadina The Japan Foundation dan Universitas Paramadina, mengundang anda untuk hadir dalam acara seminar setengah hari dengan topik: Education in Indonesia and Japan: Future Challenges and Opportunities. Seminar ini akan mencoba mengupas berbagai permasalahan kontemporer yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia dan Jepang, terutama terkait dengan proses industrialisasi pendidikan yang terjadi di Indonesia dan Jepang. Kami akan menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten di bidang masing-masing. Narasumber pertama adalah Prof. Toru Kikkawa dari Osaka University. Beliau adalah seorang sosiolog dengan spesialisasi pada isu pendidikan. Topik yang akan beliau bawakan adalah mengenai Educational Attainment in Today's Japan: Consequences of Post Industrialization. Narasumber kedua adalah Dr. Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Beliau akan memberikan presentasi mengenai Education and the Industrialized Indonesia: Managing Educational Institutions. Mendampingi dua orang narasumber adalah dua orang penanggap. Penanggap pertama adalah Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Islam Negeri Jakarta, bapak Dr. Jamhari Makruf. Penanggap kedua adalah Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Dr. Bachtiar Alam. Keduanya akan memberikan komentar, ulasan, dan kritikan terhadap paparan dari kedua narasumber tersebut. Acara seminar ini akan diadakan pada: Hari/Tanggal: Rabu, 4 Maret 2008 Pukul : 10:00 WIB Tempat : Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina Jl. Gatot Subroto Kav. 97 Silahkan lihat brosur terlampir. salam Dipo Siahaan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta
Emangnya sudah ada yang mengukur seberapa besar dampak negatif asap rokok ditempat umum. Tolong diukur dan bandingkan dengan asap buangan sisa pembakaran kendaraan bermotor ? Dan tolong pikirkan mulut manusia yang harus menunda makan, kelaparan mungkin bertambah miskin karena mengandalkan asap rokok yang mengepul. Misalnya petani tembakau, buruh pelinting rokok (buruh pabrik rokok) penjual rokok eceran/asongan dan pendapatan negara juga akan berkurang. Belum lagi tayangan olah raga di layar kaca yang selama ini bisa kita nikmati karena dukungan produsen rokok. Dan masih banyak hal lain yang positif dari proses pembuatan sampai pembakaran rokok yang mungkin berguna. Termasuk uang rokok bagi aparat, ha.. ha.. Ini kebijakan yang tidak bijak, sombong, sok moralis, arogan yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Ini bukan persoalan hukum, bukan juga soal moral. Masalahnya terletak pada dunia kependidikan yang buruk. Dunia kependidikan kita ini keblinger, hanya mengajari orang berhitung, membaca dan ibadah. Akibatnya hanya melahirkan generasi terpelajar yang hanya bisa berhitung, banyak bicara malas bekerja, ibadah tapi korup (ateis praktis). Umumnya kalangan terpelajar kita miskin pengetahuan, daya kreativitas rendah, etika (sopan santun) minus. Lihat saja perilaku mereka ditempat umum, di jalan raya, di loket-loket pembelian tiket (pesawat maupun KA) cenderung merugikan/membahayakan orang lain. Gemar menyogok aparat, kalau jadi aparat gemar memeras dan seterusnya. Kasihan juga sih ! Salam jusuf suroso - Original Message - From: ajegile To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 10, 2009 12:52 AM Subject: [F-P-K] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta Menarik juga tanggapan Bang Agus Sugeng atas mPok Maria Mustika. Kesepakatan memang tidak harus tertulis terutama di lingkungan terbatas dan selama para pihak punya pemahaman etika yang sama. Persoalannya, sulit memastikan berapa lama kesepahaman moral itu bisa bertahan. Sedangkan kesepakatan kerja yang tertulis (dan bertandatangan) dalam perjalanannya bisa berubah pemahaman, baik sengaja maupun tidak disengaja. Maklum, kepala sama tumbuh rambut, isi beda-beda. Karena itu kesepakatan yang meliputi kalangan luas tidak lagi cukup dijalankan hanya dengan landasan moral. Perlu tatanan lebih pasti bagi pemahaman banyak kepala, yaitu hukum. Pada tatanan ini tentu saja peraturan harus tertulis agar setiap orang punya pegangan yang sama - itupun masih diperlukan pengadilan untuk menguji pemahaman para pihak. Sayangnya, peraturan / hukum / undang-undang, yang pada hakekatnya mengandung nilai-nilai pembentuk watak itu, di Indonesia sering disalahgunakan menjadi alat kekuasaan si pembuat aturan untuk memaksakan kehendak. Contoh aktualnya ya kasus tamu hotel yang didenda karena merokok di dalam kamar itu. Akan lebih fair (barangkali juga lebih mendidik) kalau pihak hotel tidak melupakan dirinya sebagai agen keramahtamahan, sehingga peraturan yang baik itu bisa mereka mulai dengan mengingatkan sang tamu sambil menyodorkan asbak untuk mematikan rokok. Jadi bukan dengan membabibuta menegakkan peraturan yang baru berlaku beberapa hari - bandingkan dengan peraturan lalulintas (sabuk pengaman) yang perlu 1-2 tahun pengenalan (latihan) sebelum diberlakukan secara resmi. Kalau metode membabibuta ala hotel di Surabaya itu ternyata efektif (termasuk dalam mengumpulkan denda), bolehlah ditiru hotel-hotel lainnya. Tentu, kita berharap semua hotel itu konsisten membabibuta juga terhadap tamu-tamu asing. Nanti kita lihat dampaknya bagi industri pariwisata. ajeg=
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina ... siapa dia?
Buat rekan-2 jajaran direksi Pertamina,semoga tulisan dibawah ini bisa menjadi inspirasi anda semua, Jangan pernah mau mendengarkan orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... �...karena mereka mengambil sebagian besar mimpi kita dan menjauhkannya dari kita.. Selalu pikirkan kata2 bertuah yang pernah anda baca. Karena segala sesuatu yang pernah kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu! Karena itu: Tetaplah selalu THINK POSITIVE! Dan yang terpenting: Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! --- On Wed, 2/18/09, Joko jokotol...@yahoo.com wrote: From: Joko jokotol...@yahoo.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina ... siapa dia? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 2:17 PM Barangkali yang dianggap tidak wajar oleh sementara anggota DPR adalah kenapa yang dipilih oleh�Presiden (baca: SBY) justru Karen Agustiawan?� Apa�ada yang tau siapa sebenarnya�Karen itu�(yang kaitannya dengan SBY tentunya).� Kenapa kok�ES menyebutnya pesanan bohir? Siapa yang dimaksud bohir oleh ES? � /joko
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !
Pada kalimat terakhir kutipan, pak Verdi sendiri (bukan saya yang berpikir begitu) yang menyebutkan adanya ancaman. Kutipannya: Faktanya, apa yang disebut dalam artikel tersebut sebagai Evolutionary Creationism adalah bagian atau upaya dari kelompok yang pernah saya tulis dalam post sebelum ini, yaitu kelompok Creationist / inteligent design yang HAMPIR saja mengubah sistem AKADEMI (AKADEMI = SISTEM SAINS) di Amerika dengan memasukan hal-hal seperti Evolutionary Creationism ini kedalam kurikulum, YA. MEREKA MENGKLAIM APA YANG MEREKA SUGUHKAN ADALAH PENGETAHUAN - - BUKAN -- KEPERCAYAAN PERCAYA BUKANLAH ANCAMAN. KEPERCAYAAN YANG MENGAKU DAN MEMAKSAKAN DIRI UNTUK DIANGGAP SEBAGAI PENGATAHUAN -- YA! ANCAMAN BESAR! == Saya kira istilah MEMAKSAKAN DIRI sudah mengandung unsur subyektivitas. Yang disebut-sebut tentunya tidak menyatakan MEMAKSAKAN DIRI bukan? :) -- Benarkah Hakim hanya menggunakan ALAT BUKTI sebagai FAKTA PERSIDANGAN? YA, HAKIM Hanya menggunakan ALAT BUKTI yang diajukan dalam PERSIDANGAN sebagai pertimbangan. Saya yakin banyak praktisi hukum anggota FPK yang bisa membicarakan hal ini. Bisakah pak Verdi menjelaskan dua FAKTA berikut: 1) Vonis Pengadilan Negri bisa dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung. BAGAIMANA -- FAKTA INI -- BISA MENGATAKAN HAKIM TIDAK HANYA MENGGUNAKAN ALAT BUKTI SEBAGAI FAKTA PERSIDANGAN? 2) Mahkamah Konstitusi baru memutuskan bahwa Capres dan cawapres harus melalui jalur partai politik tidak bertentangan dengan Undang- Undang. Dari 8 hakim, ada 3 hakim yang memberikan dissenting opinion. ALAT BUKTI sama, kenapa hasilnya bisa beda? Pertanyaan yang sama BAGAIMANA -- FAKTA INI -- BISA MENGATAKAN HAKIM TIDAK HANYA MENGGUNAKAN ALAT BUKTI SEBAGAI FAKTA PERSIDANGAN? Berikut adalah ALAT BUKTI yang berlaku dalam kasus hukum. 1. Segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi hati seseorang untuk pembuktian (j.b daliyo.2001.pengantar hukum indonesia.jakarta:pt prenhallindo) 2. Alat yang sudah ditentukan di dalam hukum formal, yang dapat digunakan sebagai pembuktian didalam acara persidangan, hal ini berarti bahwa diluar dari ketentuan tersebut tidak apat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah. contoh : didalam hukum pidana, secara formal diatur dalam pasal 184 kuhap barang bukti dalam proses pidana. (ratna nurul afiah,sinar grafika,jakarta,1989) 3. Alat bukti tulisan segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang bisa dimengerti dan mengandung suatu pikiran tertentu (h. riduan syahrani, buku materi dasar hukum acara perdata, pt citra aditya bakti, bandung,2000) 4. Alat bukti surat surat yang dibuat atas kekuatan sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah(dr. h. m. a. kuffal, sh., penerapan kuhap dalam praktik hukum, umm press, malang, 2004) SUMPAH dan ISI HATI SESEORANG ditentukan sebagai SYARAT. HAKIM TIDAK menggunakan PERCAYA (SUBYEKTIF) HAKIM HARUS menggunakan ALAT BUKTI sebagai FAKTA (OBYEKTIF) PERHATIKAN bahwa SUMPAH seseorang diambil sebagai syarat dan ditulis seperti ini: SAKSI telah MENGAKU dibawah SUMPAH ... == MENGAKU dibawah SUMPAH = FAKTA Akhirnya kita menemukan titik temu. MENGAKU dibawah SUMPAH = FAKTA Artinya SAINS BUTUH AGAMA Best Regards, Rudyanto Berbahagialah orang yang tidak melihat tapi PERCAYA.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Ikat Caleg PDI-P dengan Kontrak Politik
Hoalahbumbu politik yang sudah tidak relapan lagi, kontrak politik hanya sebagai lips servise yang dibuat evidence saja, tetapi kinerja-nya tetap bobrok. Harga sembako tidak akan mungkin murah kalau taraf beli masyarakat rendah. Bayangkan jika harga beras murah, berarti harga padi pun murah, bagaimana nasib para petani?; apa memang petani kalau makan cuman pakai nasi saja, tanpa lauk-nya karena harga lauk-nya tidak terbeli oleh petani. Menurunkan harga sembako adalah sangat komplek, banyak variable yang harus bersamaan turun. Dan Perlu di ingat, dengan di deklarasikan kontrak politik tsb, secara tidak langsung PDI-P telah mengatakan bahwa masyarakat indonesia adalah masyarakat miskin yang hanya butuh makanan, dan hanya mau memperbudak rakyat dengan memperkerjakan tanpa meningkatkan pendidikan. Bagaimana bisa rakyat sejahtera kalau tidak di tunjang oleh pendidikan, malah yang jadi banyak penipu-penipu ulung yang berkedok kekuasaan. Hati-hati ketika memilih Calon Legislatif, upayakan dari orang yang punya moral baik, berpendidikan dan beragama yang kuat. Wassalam, iAn Agus Hamonangan wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/14405947/megawati.ikat.caleg.pdi-p.dengan.kontrak.politik http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/14405947/megawati.ikat.caleg.pdi-p.dengan.kontrak.politik JAKARTA, KAMIS †Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan kontrak politik yang mengikat para caleg PDI Perjuangan. Kontrak politik, yang dinamakannya Kontrak Politik untuk Perubahan itu, dideklarasikan hari Kamis (19/2), di Mega Institute, Jakarta Pusat. Dalam kontrak politik itu, Mega mengatakan, mengklausulkan larangan untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu legislatif, jika target perubahan gagal dicapai. Jika target perubahan gagal dicapai, sesuai kontrak politik, anggota PDI Perjuangan yang terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014 dilarang mencalonkan diri kembali pada pemilu legislatif DPR 2014, demikian Megawati membacakan kontrak politiknya. Selanjutnya, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membacakan tiga isu perubahan yang dijanjikan, yaitu sembako murah, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semua calon legislatif dari Aceh sampai Papua diminta menaati kontrak politik ini, kata Anung. Saat ditanya mengapa sanksi larangan harus menunggu lima tahun ke depan, Mega mengatakan, kinerja kader PDI Perjuangan di DPR dipantau sesuai dengan aturan partai. Sebab, dalam kontrak politik tak disebutkan rentang waktu untuk mengukur kegagalan. Perwakilan caleg DPR PDI Perjuangan akan menandatangani kontrak politik, disaksikan Megawati. Inggried Dwi Wedhaswary = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kirim Undangan Dua Kali ke Obama
Laporan wartawan Ade Mayasanto http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/15355174/sby.kirim.undangan.dua.kali.ke.obama JAKARTA, KAMIS â Keinginan kuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia terus terpatri. Untuk mengundang Obama ke Indonesia, SBY pun mesti mengirim undangan resmi sebanyak dua kali. Undangan pertama sempat dikeluarkan SBY saat berada di bandara Seattle, Amerika Serikat. Sedangkan undangan kedua dititipkan SBY saat Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berkunjung ke kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/2). Presiden Yudhoyono berharap Presiden Obama bisa kunjungi Indonesia terutama menjelang KTT APEC di Singapura, jelas Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/2). Menurut Dino, kehadiran Obama bakal disambut wow alias hangat. Rakyat Indonesia akan bersuka cita mengingat Obama sendiri dianggap sebagai anak Menteng. Menanggapi desakan SBY tersebut, lanjut Dino, Hillary Clinton mengatakan bahwa permintaan itu akan disampaikan ke Obama. Sumber : Persda Network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Gelar Car Free Day Dua Kali Sebulan
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/02/19/17270058/Jakarta.Gelar.Car.Free.Day.Dua.Kali.Sebulan JAKARTA, KAMIS â Car free day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Kota Jakarta mulai bulan depan akan digelar dua kali sebulan. Sebelumnya, kegiatan ini telah digelar sekali sebulan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan beberapa kali di ruas jalan lain. Tiap minggu terakhir pada kawasan Sudirman-Thamrin dan dua kali dalam setahun untuk masing-masing wilayah kota administrasi, kata Ridwan Panjaitan, Kepala Bidang Penegakan Hukum Pengendalian Lingkungan DKI Jakarta pada jumpa pers di Kantor Badan Pengelola Lingkngan hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/2). Jika di ruas Jalan Sudirman-Thamrin tiap akhir bulan, mulai bulan depan pada ruas jalan lain akan digelar pada minggu kedua. HBKB akan digelar di Jalan Rasuna Said pada 8 Maret dan 9 Agustus, Jalan Letjen Suprapto pada 12 April dan 13 September, Jalan Pramuka pada 10 Mei dan 11 Oktober, Kawasan Kota Tua pada 14 Juni dan 8 November, serta Jalan Danau Sunter Selatan pada 12 Juli dan 13 Desember. Tujuan jangka pendek program ini adalah untuk membiasakan warga berjalan kaki atau naik sepeda. Fenomena yang ada adalah masyarakat menggunakan mobil untuk menempuh jarak hanya 200 meter. Sedangkan tujuan jangka panjangnya, kita semua berharap makin banyak orang yang memakai kendaraan umum sehingga udara kita makin jauh dari polusi, ujar Ridwan. HBKB di Jalan Sudirman-Thamrin terakhir dilakukan pada 25 Januari 2009 lalu dan akan kembali digelar pada 22 Februari 2009. Mulai pukul 06.00-14.00, ruas jalan dari Patung Pemuda di Sudirman sampai Patung Arjuna di Thamrin ditutup untuk segala jenis kendaraan bermotor kecuali bus transjakarta. Hanya pejalan kaki dan pengendara sepeda yang diperbolehkan lewat. Pada kawasan tersebut akan ada kegiatan seperti futsal, senam, panggung hiburan, dan lain lain. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mencegah masyarakat yang memakai kendaraan bermotor nekat menerobos masuk dan sebagai ajang bersosialisasi antarwarga, jelas Ridwan. Ia mengimbau supaya pada HBKB kali ini masyarakat benar-benar memanfaatkannya dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi dan sebaiknya menggunakan sepeda atau berjalan kaki. C4-09
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fatwa Haram Bukan untuk Pemilih Golput
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/18070053/Fatwa.Haram.Bukan.untuk.Pemilih.Golput JAKARTA, KAMIS â Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa fatwa haram tidak ditujukan kepada pemilih yang golput, tetapi ditujukan bagi pemilih yang tidak memilih pemimpin. Padahal, ada calon pemimpin yang baik meskipun kriterianya minimal. Itu sebabnya MUI tidak menggunakan istilah golput. Tapi istilah memilih pemimpin dan tidak memilih memimpin, kata Ma'ruf pada sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (19/2). Ma'ruf mengungkapkan, kriteria pemimpin yang baik adalah beriman, bertakwa, amanah, cerdas, dan mampu memperjuangkan umat Muslim. Pemimpin itu mulai dari presiden, wakil masyarakat di DPR hingga kepala daerah. Selain itu, meski ditetapkan tidak ditemukan idealisasi pemerintahan yang terbaik, bisa dipilih yang baik. Kemudian jika tidak ada yang baik, pilihlah yang paling sedikit jeleknya. Lewat pilihan yang paling buruk itu akan terus dilakukan perbaikan dalam sistem. Nah, fatwa MUI ini dijadikan guidance bagi umat Islam, tambah Ma'ruf. Mengenai fatwa golput haram untuk meningkatkan suara partai Islam, menurut Ma'ruf, sangatlah tidak beralasan. Sebab, majelis ulama tidak ada sangkut pautnya terhadap persoalan politik. Negara kita kan punya kesepakatan nasional untuk memilih pemimpin lewat pemilu. MUI hanya memberi arahan agar umat Islam memilih pemimpin yang benar, kata Ma'ruf. C12-08
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Katakan YES Untuk Puyer
menurut saya, tidak ada yang salah dengan 'puyer' [powder]. ini 'kan cuma bentuk fisik dari suatu obat. dan benar juga mungkin bagi anak-anak masih ada yang sulit untuk menelan tablet atau kapsul, maka dengan 'puyer' [gerusan] adalah tepat guna. bener kata bang Haniwar, yang membuatnya [menggerus] mesti orang yang berkompeten dan yang maha penting obat yang diberikan adalah yang bener dibutuhkan dan tepat guna. bukan ditambah ini dan itu yang tidak diperlukan. didaerah Box Hill [Melbourne], ada apotik yang memberikan obat puyer sebagai 'compounded medicine' ini juga berdasarkan permintaan / resep dokter setempat dan isinya ditentukan oleh dokter tsb sesuai kebutuhan pasien. salam, djs From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 17 February, 2009 17:30:47 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Katakan TIDAK Untuk Puyer (berarti ketinggalan lagi sama china ,2000 tahun deh) Mas, yg terbaca di FDA kan spt ini ( dpt dr Mas Ghozan ) gak dilarang tuh..,hanya minta di cek apa si dokter dan pharmacistahu cara yg benar jadi mestinya persis spt sy bilang .. biar deh para pakar yg nentukan status pemakian puyer ini ya menkes ya badan POM kalau dokter nya dan pharmacyst kompeten ya gak papa .. dan sy selalu pikir gak perlu tuh ikut kondisi negara orang belu lagi ad atulisan spt ini : Pharmacy compounding is an age-old practice in which pharmacists combine, mix, or alter ingredients to create unique medications that meet specific needs of individual patients. belum lagi kita jug apunya jamu .. yg kini banyak di buat puyer belum lagi obat tradisional china yg juga ; di compounded. .kalau pakai stabndar FDA... jamin kebanyakan makanan kita sudha gak boleh di makan wah pak KM mesti puasa di Indonesia. gak ada yg menuhi standar FDA soalnya kalau baca FDA.., bukan say no to puyer ..tapi hati hati nyampur .lalu jangan kasih obat macam macam tanpa perlu... saya pikir kampanye bagusnya adlah ... jangan pakai obat yg gak pelru jangan nyampur obat kalau gak kompeten terus bagus sih..kalau ada pendidikan bagaimana sembuh tanpa obat spt yg dimilik mas Ghozan. jadi kita PD aja, kalau cucu kita badannya jadi biru ..cukup beri infus.. tapi kan gak perlu menyerukan say no to puyer HS .. What You Can Do What can consumers do to protect themselves against inappropriate drug-compounding practices? Ilisa Bernstein, Pharm.D, J.D., Director of Pharmacy Affairs in FDA's Office of the Commissioner, offers these tips: * Ask your doctor if an FDA-approved drug is available and appropriate for your treatment. * Check with the pharmacist to see if he or she is familiar with compounding the product in your prescription. * Get information from your doctor or pharmacist about proper use and storage of the compounded product. * If you receive a compounded product, ask the pharmacist if the doctor asked for it to be compounded. * If you experience any problems or adverse events, contact your doctor or pharmacist immediately and stop using the product. * Report any adverse events experienced while using the product to FDA's MedWatch program at http://www.fda. gov/medwatch/www.fda.gov/ medwatch/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Katakan YES Untuk Puyer
Maaf, cuma mau komentar out of text, informasi yang diberikan Pak Haniwar ini bagus-bagus. Sangat teguh dalam memegang keyakinan tapi tetap dingin dan rujukan bagus. Cuma saya agak terganggu dengan gaya penulisannya yang di luar kebiasaan. Kata-katanya sering dengan huruf tak lengkap, dan tanda bacanya hilir mudik. Apa karena menulis dengan hape atau gimana? Dilihat dari kerajinannya mengirim surat ke sini dan luasnya bacaannya, semestinya, problem menulis ini sudah lama terlampaui. Sebelumnya pernah ngasih masukan via facebook, tapi mungkin sudah kebiasaan ya? Sekedar tanya dan masukan. Salam 2009/2/17 Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Mas, yg terbaca di FDA kan spt ini ( dpt dr Mas Ghozan ) gak dilarang tuh..,hanya minta di cek apa si dokter dan pharmacistahu cara yg benar jadi mestinya persis spt sy bilang .. biar deh para pakar yg nentukan status pemakian puyer ini ya menkes ya badan POM kalau dokter nya dan pharmacyst kompeten ya gak papa .. dan sy selalu pikir gak perlu tuh ikut kondisi negara orang belu lagi ad atulisan spt ini : Pharmacy compounding is an age-old practice in which pharmacists combine, mix, or alter ingredients to create unique medications that meet specific needs of individual patients. belum lagi kita jug apunya jamu .. yg kini banyak di buat puyer belum lagi obat tradisional china yg juga ; di compounded. .kalau pakai stabndar FDA... jamin kebanyakan makanan kita sudha gak boleh di makan wah pak KM mesti puasa di Indonesia. gak ada yg menuhi standar FDA soalnya kalau baca FDA.., bukan say no to puyer ..tapi hati hati nyampur .lalu jangan kasih obat macam macam tanpa perlu... saya pikir kampanye bagusnya adlah ... jangan pakai obat yg gak pelru jangan nyampur obat kalau gak kompeten terus bagus sih..kalau ada pendidikan bagaimana sembuh tanpa obat spt yg dimilik mas Ghozan. jadi kita PD aja, kalau cucu kita badannya jadi biru ..cukup beri infus.. tapi kan gak perlu menyerukan say no to puyer HS .. What You Can Do What can consumers do to protect themselves against inappropriate drug-compounding practices? Ilisa Bernstein, Pharm.D, J.D., Director of Pharmacy Affairs in FDA's Office of the Commissioner, offers these tips: * Ask your doctor if an FDA-approved drug is available and appropriate for your treatment. * Check with the pharmacist to see if he or she is familiar with compounding the product in your prescription. * Get information from your doctor or pharmacist about proper use and storage of the compounded product. * If you receive a compounded product, ask the pharmacist if the doctor asked for it to be compounded. * If you experience any problems or adverse events, contact your doctor or pharmacist immediately and stop using the product. * Report any adverse events experienced while using the product to FDA's MedWatch program at http://www.fda.gov/medwatch/www.fda.gov/medwatch/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menjawab
Kata Palupi... : Presiden yang bukan S HS At 10:56 AM 2/19/2009, you wrote: Kawan2 yang ragu terhadap SBY sila simak wawancara di Kompas hari ini, kalau masih ragu coba jawab pertanyaan : Presiden bagaimana yang kau cari Palupi?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kirim Undangan Dua Kali ke Obama
Kaya buat pak Agus aja ya Undangan ke Obama d titipin ! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Thu, 19 Feb 2009 13:10:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kirim Undangan Dua Kali ke Obama Laporan wartawan Ade Mayasanto http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/19/15355174/sby.kirim.undangan.dua.kali.ke.obama JAKARTA, KAMIS â Keinginan kuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia terus terpatri. Untuk mengundang Obama ke Indonesia, SBY pun mesti mengirim undangan resmi sebanyak dua kali. Undangan pertama sempat dikeluarkan SBY saat berada di bandara Seattle, Amerika Serikat. Sedangkan undangan kedua dititipkan SBY saat Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berkunjung ke kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/2). Presiden Yudhoyono berharap Presiden Obama bisa kunjungi Indonesia terutama menjelang KTT APEC di Singapura, jelas Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/2). Menurut Dino, kehadiran Obama bakal disambut wow alias hangat. Rakyat Indonesia akan bersuka cita mengingat Obama sendiri dianggap sebagai anak Menteng. Menanggapi desakan SBY tersebut, lanjut Dino, Hillary Clinton mengatakan bahwa permintaan itu akan disampaikan ke Obama. Sumber : Persda Network [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menjawab
Ada programm jangka singkat menengah dan panjang, yang panjang pada masa ke II, mangkanya Presiden bisa dipilih 2 X 5 tahun. Mangkanya kita pilih lagi SBY yang bodoh berjanji tetapi pintar bekerja drpd RRamli yang ngomong tok, kritik tok, demo tok. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi massardisp...@... wrote: Kita mencari presiden yang bisa bekerja dan menunaikan janji- janjinya sejak hari pertama, bukan pada hari-hari terakhir dalam lima tahun kekuasaannya. Kita juga mencari presiden yang bodoh berjanji tapi pandai bekerja, bukan sebaliknya...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia
Sama ga ma STPDN ( Skolah Tinggi Preman Dlam Negri ) ?? Apa lebih galak lagi ?? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Dharma Hutauruk dharma_hutau...@erlangga.net Date: Thu, 19 Feb 2009 17:38:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibentuk Universitas Pertahanan Indonesia Model pendidikan Tinggi manakah gerangan yang akan ditiru oleh Prof Juwono di dalam pendirian Universitas ini??? Apakah dengan demikian Lemhanas akan di merger??? Ini tanda Tanya besar, belum lagi dana-yang akan diambil dari kantong yang mana??? dh
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menjawab
Saya tantang Pak SBY dan Tim untuk mempelopori Budaya Transformatif dengan memulai keterbukaan (full disclousure) atas cash flow dana kampanye-nya berasal... rinci dari siapa saja, seperti saya bisa peroleh di para Capres AS.. Kenapa ini tergerak, terus terang bagi saya yang anak muda Indonesia biasa saja ini terlalu over shooting sampai 8 halaman advetorial... tidak murah, lalu dari mana dana-nya? Ini penting agar tidak menimbulkan TANYA mengingat Pak SBY adalah incumbent yang membanggakan gerakan anti korupsi. Agar, perkataan bersih dimulai dari keterbukaan yang bersih pula.. Kedua, soal belanja anggaran yang besar-besar-an.. saya ada sedikit gundah darimana APBN 09 membiayai-nya mengingat postur RAPBN 09 tergantung penerbitan SUN, sementara pasar SUN saat ini sedang sulit, terlebih Pajak kemungkinan turun karena pelemahan ekonomi... Defisit yang terpaksa karena masa kampanye, bisa menyulitkan anggaran (APBN) paska Pemilu siapa-pun pemenang-nya.. Ini juga, karena Pak SBY adalah incumbent yang membanggakan gerakan anti korupsi. Agar, perkataan bersih dimulai dari keterbukaan yang bersih pula.. Kepada kadidat lain , saya juga menantang Bapak/Ibu sekalian membuka transparansi dana kampanyenya, agar kita mulai Indonesia yang bukan saling menggugat ... karena, bagi saya saling tak percaya dimulai dari ketertutupan Setiap politik ada kepentingan, minimal tidak menyembunyikan siapa pemegang dana adalah awal dari membangun Good Governance.. Maaf kalau terasa tidak enak, ini semua dilandasi mimpi saya sebagai anak muda Indonesia biasa saja melihat Indonesia Next G(eneration) yang mampu melakukan transformasi dari Indonesia Menggugat yang dipekikkan generasi Soekarno-Hatta menjadi Indonesia Meng(g)u(g)at ... ya menghilangkan 2 g untuk transformasi 2 generasi di depan Soekarno - Hatta... Selamat berkampanye para pemimpin negeri, semoga selamat sampai ke tujuan... dan semoga itu Tujuan transformatif bangsa dengan menjadikan 2009 sebagai masa transisi yang elegan.. Amin. Salam anak muda Indonesia biasa saja, -Yanuar Rizky- mail to: ri...@elrizky.net on the net: http://www.elrizky.net elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal:: 2009/2/19 rzain rz...@yahoo.com: Kawan2 yang ragu terhadap SBY sila simak wawancara di Kompas hari ini, kalau masih ragu coba jawab pertanyaan : Presiden bagaimana yang kau cari Palupi?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Bedah BUku
Judul: Tirani Kapital dalam Pendidikan: Menolak UU Badan Hukum Pendidikan Penulis: Darmaningtyas, Edi Subkhan, dan I Fahmi-Panimbang Tebal Buku: xxix+412 halaman Penerbit: Damar Press dan Pustaka Yashiba (Jakarta) Tahun Terbit: Januari 2009 Pendidikan adalah hak dasar setiap warga yang dilindungi oleh Undang Undang. Akan tetapi neoliberalisasi ekonomi yang menggurita di segala bidang telah pula menjalar ke pendidikan dan membawa pemahaman baru bahwa pendidikan adalah untuk mencari keuntungan (education for profit). Sungguh ironis, bila negara yang seharusnya melindungi dan menjamin hak-hak warga untuk memperoleh pendidikan justru memfasilitasi liberalisasi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menghilangkan hak-hak warga atas pendidikan, seperti yang terlihat dalam UU Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) dan aturan pendukung lainnya. Kebijakan tersebut secara sistematis semakin memperkecil peranan negara dalam pembiayaan pendidikan. Akibatnya, hampir semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tidak lagi dapat diakses oleh kaum miskin, meski mereka memiliki kemampuan akademik yang baik. Pengelolaan pendidikan pun tidak berbeda dengan korporasi yang mementingkan segi efsiensi, efektivitas, dan produktivitas demi keuntungan fnansial. Dijadikannya pendidikan sebagai komoditas yang diperdagangkan itulah salah satu agenda yang didesakkan oleh WTO. Demikian pula pengesahan UU BHP tidak lepas dari tekanan Bank Dunia melalui Proyek Pengembangan Relevansi dan Efsiensi Pendidikan Tinggi (Indonesia-Managing Higher Education for Relevance and Effciency Project, I-MHERE) Bahaya dari privatisasi dan liberalisasi pendidikan (tinggi) itu sudah diingatkan oleh Phillip Altbach (jurnal International Higher Education, No 23, 2001), yaitu bahwa jika pendidikan jika pendidikan tinggi di seluruh dunia tunduk pada pembatasan WTO, maka dunia akademis akan diubah secara signifkan. Ide bahwa universitas melayani kepentingan publik akan melemah dan universitas- universitas akan tunduk kepada semua tekanan-tekanan komersial di pasar-pasar yang dipaksakan oleh perjanjian internasional dan ketentuan-ketentuan hukum. Tunduknya dunia akademis pada kekakuan suatu pasar yang dipaksakan oleh WTO akan menghancurkan satu dari lembaga yang paling berharga dalam masyarakat mana pun. Buku ini memaparkan argumentasi mengapa neoliberalisasi pendidikan adalah kebijakan yang keliru. Dengan menggambarkan praktek-praktek neoliberalisasi pendidikan selama ini secara terperinci, dampak-dampak yang ditimbulkannya, serta menjelaskan perdebatan tentang dikeluarkannya kebijakan-kebijakan pemerintah dalam memprivatisasi pendidikan, buku Tirani Kapital dalam Pendidikan ini secara cermat membongkar kesalahan berpikir para pengambil keputusan di Indonesia. Lebih dari itu, buku ini menawarkan strategi melawan neoliberalisasi pendidikan, seperti tercemin dalam UU BHP yang baru disahkan pada tanggal 17 Desember 2008 lalu. Buku ini adalah bacaan wajib bagi mereka yang ingin memahami banyak hal tentang UU BHP, baik yang setuju maupun yang menentangnya. Nah, buku ini akan didiskusikan di aula Granada, Universitas Paramadina, pada 20 Februari 2009, pukul 15.00 WIB, dengan mendatangkan para penulisnya dan pembanding Bapak Utomo Dananjaya. Diskusi ini difasilitasi oleh Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK). Dapatkan juga bukunya dengan harga diskon...di tempat diskusi. Oke...ditunggu kedatannya.. Salam, Moh Fauzi Ibrahim [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua KPUD Jatim Jadi Tersangka Pemalsuan Data Pilgub
dua hari yang lalu, gubernur dilantik, dan beberapa hari sebelumnya berita koran di jatim menulis dengan tanda tanya, gubernur jatim dilantik secara tergesa-gesa. maka orang awam banyak yang bertanya-tanya, ada apa ini? hhd. --- On Thu, 2/19/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua KPUD Jatim Jadi Tersangka Pemalsuan Data Pilgub To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, February 19, 2009, 3:33 AM Waduh, kalau terbukti pesertanya palsu, bagaimana status hasil Pilkadanya? Sah atau tidak sah???. Ini gak main - main. Bisa memicu kerusuhan bagi yang merasa dirugikan.