[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga hasil tipuan? Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@... wrote: Bung Adhie, sebenarnya ada masalah apa dengan dengan DPT (Daftar Pemilih Tipuan)? Bukankah setiap pemilu, pemilih selalu tertipu oleh politikus! Tipuan baru ala DPT, hanyalah menggenapkan semua jenis tipuan yang selalu kelihatan ganjil dalam pemilu.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Bung Anwar, � Kalau kita tidak boleh memperhatikan track record seorang calon pemimpin, akan membuat para teroris dan para pelanggar HAM Berat suatu saat bisa memimpin negri ini. Sayangnya para teroris Bom Bali di hukum mati. Kalau para teroris tersebut tidak di eksekusi mati dan suatu saat mereka jadi caleg atau capres dengan program yang luar biasa, mereka bisa menjadi pemimpin di negri ini. Sekedar bertanya: Apakah Bung Anwar memang bagian dari mereka, kok kelihatannya begitu ngotot membela para pelanggar HAM Berat dan Para Teroris agar bisa menjadi pemimpin�di negri ini??? Jika Ryan si jagal dari Situbondo tidak dihukum mati, kemungkinan besar dengan konsep Bung Anwar, si jagal�ini bisa menjadi pemimpin di negri ini. � Sory, jangan tersinggung Bung Anwar. Saya hanya sekedar bertanya. � Salam, � Adyanto Aditomo � � Dari: Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 11:07 AM susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan .. regards anwar s
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Vox Populi Vox Deo, bukan Fox Populi Fox Deo
Ini yang mungkin benar, Fox populi vox deodorant artinya Rakyat yang mirip musang pasti perlu deodorant. Dalam politik ini kita tahulah bagaimana calon wakil rakyat, capres, cawapres dan calon 'politikus gila lainnya', berkotek-kotek bagai ayam-ayam betina (chicken shit). Rakyat harus jadi musang untuk memakan ayam-ayam betina tersebut. Deodorannya kemana? Deodoran Indonesia Bersama SBY, Lanjutkan!!! From: sabri.mif...@gmail.com sabri.mif...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 6:41:55 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Vox Populi Vox Deo, bukan Fox Populi Fox Deo Mungkin sdr Enda sengaja, karena sekarang lagi ramai Fox Indonesia, bersama Pak BY Jadi ada yg agak kurang tuh, Fox Indonesia Bersama SBY,Lanjutkan!!! Peace Bung Choel... Hehe Salam Mangkudun Powered by Telkomsel BlackBerry�
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lumpur Kunjungi MUI
Minta saja agar MUI mengharamkan semua harta yang diperoleh pengusaha yang mendapatkan keuntungan dari usaha pertambangan yang mengakibatkan adanya lumpur tersebut! Tuhan selalu bersama orang yang terindas. MUI jangan cuma haramkan Yoga dan membuat fatwa fragmentatif haram untuk rokok Masa hal yang haram dfragmentasi dan dipartisi! From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 2:00:57 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lumpur Kunjungi MUI Usul Fatwa (bolehkan), Dosa besar dan neraka jahanam ganjarannya bagi mereka yang menyebabkan dan menelantarkan para korban Lapindo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Ha, ha, pak Martin, bagaimana saya bisa membimbing mereka, lha wong saya tidak punya kuasa atau wewenang? Paling teman-teman yang diingatkan akan berkata: siapa lamu? tapi thanx atas apresiasi anda KM ---Original Message--- From: Martin Widjaja Date: 26/03/2009 4:31:16 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; mediacare mediacare Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari laris!) Sangat menyedihkan memang nasib pasien2 Indonesia. Yang saya maksud adalah terutama yang nggak punya uang dan asuransi. Permainan dan ketidak profesionalan dokter sungguh memalukan dan menyakitkan. Karena dokter adalah sungguh intelektual, disumpah jadi perbuatan yang memperkaya diri atau tidak profesional mesti benar2 dibuka dan diumumkan agar dokter tsb tidak dipercaya lagi, habis kariernya. Saya juga selalu berusaha mencari second atau juga third opinion sampai dokter2 itu bilang saya sedang shopping around , malas melayani... Satu lagi barangkali P KM yang ex ketua IDI bisa berusaha membimbing IDI/PDGI sekarang bisa lebih baik dalam mengawasi praktek2 dokter di Indonesia. Sebenarnya dokter Singapura atau Malaysia sama saja sih janjinya muluk2 padahal mertua adik saya yang dijanjikan macam2 oleh dokter Singapura yang didatangkan ke Jakarta menyebabkan hanya 10 jam saja sang mertua itu game dengan menyakitkan Salam , martin - wi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle?
Bung Mananti Amperawan Marpaung, � He he he he he justru kebenaran yang muncul membuat kita makin bingung. Koalisi yang dibuat oleh parpol hanya untuk meraih kekuasaan dan bukan untuk kepentingan rakyat. Lha kalau suara kita hanya untuk memperkuat parpol dalam meraih kekuasaan sedangkan parpol tersebut tidak perduli dengan penderitaan rakyat, apa rakyat gak makin bingung? Semoga anda makin mantab dalam upaya memperkokoh Parpol untuk merebut kekuasaan melalui Pemilu 2009. � Salam, � � Adyanto Aditomo Dari: Mananti Amperawan Marpaung ma_marpa...@yahoo.co.id Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 6:00 AM Maka itu belajarlah mbak mengetahui kebenaran ituagar nggak bingungkasihan kalau sering bingunggimana mau jadi penerus bangsa..
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil
Sebenarnya kalau sudah mempunyai akte lahir dan KTP Indonesia, SKBRI tidak perlu lagi. SKBRI hanya dibutuhkan bagi orang yang memang baru berpindah kewarganegaraan. Cuma hal ini sering kali dianggap tidak ada oleh petugas capil, hanya kita harus tegas dalam hal ini. --- On Wed, 3/25/09, Christiono Hendrawan christi...@gmail.com wrote: From: Christiono Hendrawan christi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 11:25 PM SKBRI masih ada yah? Atau wartawan kompas salah kutip? 2009/3/23 Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/23/ 0829516/syarat- syarat.pernikaha n.catatan. sipil Setelah menikah secara agama, Anda harus segera melaporkan diri ke Catatan Sipil agar pernikahan Anda juga diakui oleh negara. Untuk pernikahan secara Kristen, umumnya petugas Catatan Sipil juga hadir saat pemberkatan berlangsung sehingga pernikahan Anda langsung tercatat di Catatan Sipil. Karena itu sebaiknya Anda juga mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk Catatan Sipil, bersamaan dengan persiapan pernikahan Anda di KUA atau di gereja. Bagi pasangan sesama WNI 1. Foto gandeng berdua ukuran 4x6cm, 10 lbr 2. Fotokopi KTP masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr 3. Fotokopi KK masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr 4. Surat keterangan dari lurah masing-masing model N1 s/d N4 1 set (asli) dan foto kopi, 2 set 5. Fotokopi Surat Baptis masing-masing, 2 lbr 6. Akte Kelahiran masing-masing, asli dan fotokopi, 2 lbr 7. Surat Nikah perkawinan agama, asli dan fotokopi, 2 lbr 8. Fotokopi KTP saksi masing-masing, 2 lbr 9. Akte Kematian atau Akte Perceraian dari Cat. Sipil (bagi yang sudah pernah menikah, asli dan fotokopi, 2 lbr 10. Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan, 2 lbr 11. Materai Rp 6.000,-, 6 lbr 12. Fotokopi SKBRI untuk WNI keturunan (bila belum memiliki SKBRI sendiri, dapat memberikan SKBRI ayah dan ibu), 2 lbr 13. SK Ganti Nama, 2 lbr 14. Fotokopi K-1 masing-masing (untuk WNI keturunan), 2 lbr 15. Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI/Kepolisian, asli dan fotokopi, 2 lbr Bagi pasangan menikah campuran (syarat administrasi yang harus dilengkapi WNA) 1. Fotokopi paspor yang lembarannya telah dicap, 2 lbr 2. Akte Kelahiran, asli dan fotokopi, 2 lbr 3. Fotokopi Surat Baptis, 2 lbr 4. Surat ijin dari Kedutaan/Konsul/ Perwakilan Negara Asing WNA tersebut di Jakarta, 2 lbr 5. Surat bukti lunas pajak (bagi yang bekerja di Indonesia), 2 lbr 6. Surat Keterangan dari Imigrasi dan Departemen Tenaga Kerja (bagi yang bekerja di Indonesia), 2 lbr 7. Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian, 2 lbr Waktu yang tepat untuk mencatatkan perkawinan: * 10 hari kerja sejak tanggal pendaftaran. Jika kurang dari 10 hari kerja, harus dengan dispensasi dari Camat, dan harus ditandatangani Camat. * Sebelum 1 bulan sejak perkawinan menurut agama dilangsungkan. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi juga melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama selain agama Islam. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. DIN
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi
Selamat Nyepi buat teman2 yang merayakan, smoga menjadi masa perenungan yang tepat dan bermanfaat. Salam, Nes Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Wed, 25 Mar 2009 21:58:55 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931 Kepada Bapak/Ibu yang merayakan Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar Salam, Agus Hamonangan [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Punya masalah dengan dokter? Mau bikin masalah bersama dokter? Dokter makin menyebalkan! Bertamulah sejenak ke situs Dinas Kesehatan Bontang Kaltim. Kami juga punya cerita yang sangat buruk tentang dokter di Kalimantan. http://www.dkkbontang.com/ From: Bertha berth...@mac.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 12:32:28 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari laris!) Saya dan keluarga kalau nggak kepepet(sakit parah banget) nggak bakalan ke dokter. Udah tau bakalan dikasih obat buaanyak banget. Untungnya selama ini selalu dapat dokter yang baik2 saja. Dokter anak sudah 10 tahun kenal dan nggak pernah ngasih obat macam2, antibiotik sj cuma 3 hr habis, dan ditanya dulu apakah mau? Hanya pakai 1 dokter itu saja untuk semua anak2 saya. Untuk saya dan suami, kami juga selalu datang ke 1 dokter saja. Sudah 15 tahun nggak pernah ganti. Ibu, Bapak, serta adik dan kakak sy semua ke dokter ini, berkat referensi saya juga. Dokter kandungan juga hanya 1 dan nggak pernah ganti, adik, kakak juga pakai dokter yang sama. Biasanya kami sebelum berangkat ke RS, selalu berdoa agar Allah menemukan kami dengan dokter yang baik. Berdoa agar dokter yang menangani boleh dibimbing olehNya, dan agar obat2 yg diberikan berguna untuk menyembuhkan. Itu saja kunci keluarga kami kalau sakit. Memang tidak semua dokter profesional, kami juga pernah menemukan dokter2 dan RS yang matre, tapi setelah itu nggak bakalan datang2 kesitu lagi. dan juga bilang sm orang2 lain agar jgn pakai dokter itu atau RS itu. Dokter juga manusia, sama dg anggota DPR (nngak nyambung dotcom nih) Bisa korupsi dan bisa juga baik hati. Tinggal bagaimana kita, apakah kena beruntung atau kena sial Jadi para dokter yang melakukan penipuan dan ketidakprofesionala n Anda sedang menggali kubur anda sendiri. Jadi mulailah bertobat. Mudah2an dokter2 yg biasa sy pakai nggak cepat2 mati. Karena mereka betul2 dokter yang hebat dan baik hati.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa V Kematian David: Black Box Open CV Bernilai Ekonomi
Terima kasih Pak Andi, Dukungan Bapak menjadi energi buat saya. Jangan lupa pula untuk mengkritisi, sehingga apa yang sudah saya tuliskan mendekati kebenaran. Salam, iwan piliang andidj andidj2...@gmail.com wrote: Pak iwan, terus berjuang mencari kebenaran kami disini terus menunggu kabar dari bapak apapun hasilnya nanti, entah alm david benar dibunuh atau memang bunuh diri usaha anda mencari kebenaran tidak akan sia-sia Selain idealis, tapi juga harus cerdik dan hati-hati salam, andidj _ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi
Selamat Hari Raya Nyepi. Dalam sepi, suara yang jujur dari nurani yang bersih, akan terdengar jelas bisikan terbaiknya! Ostaf Al Mustafa Bontang Kaltim From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 5:58:55 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931 Kepada Bapak/Ibu yang merayakan Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar Salam, Agus Hamonangan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?
Memang sdh sejak lama saya yg orang awam ini merasakan keanehan2 byk dokter yg suka memberi byk obat. Ini semacam KARTEL antara DOKTERSALES OBAT-PABRIK OBAT Mereka SIMBIOSIS MUTUALISMA. Korbannya adalah PASIEN. Kita harus kritis kepada DOKTER. Jgn anggap dokter makhluk serba bisa dan serba tahu. Karena kl kita terlalu mengagung2kan dokter, si dokter akan LUPA DIRI dan SEMENA-MENA thd kita yg dlm posisi SULIT. WASPADALAH --- On Fri, 3/13/09, tubagus_guri...@yahoo.com tubagus_guri...@yahoo.com wrote: From: tubagus_guri...@yahoo.com tubagus_guri...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati pada dokter? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, March 13, 2009, 6:30 AM Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Hakim, Lukman lukman.ha...@citi.com Date: Fri, 13 Mar 2009 16:50:25 Subject: [sman2bogor_alumni] FW: [sd-islam] FW: hati-hati pada dokter? Billy N. mailto:billy%40konsulsehat.web.id bi...@konsulsehat.web.id mailto: mailto:billy%40konsulsehat.web.id bi...@konsulsehat.web.id date Sat, Mar 7, 2009 at 10:48 AM Halo rekan-rekan, Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah). Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan', karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelasan pertanyaan dari dokter perawat yang menurut saya 'menggelikan'. Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu. Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional. Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visit nggak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk orang yang sakit kanker menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu karena Abang nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan lagi padahal Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak. Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya hanya beli suplemen vitamin aja dari resep. Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah seperti menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter saya yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya. Malah saya dipanggil ke nurse station diminta tandatangani surat refusal consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat. Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'. Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
salam Kalau aturan panwaslu yang sangat sederhana aja ga tau. Apalagi ngurusin aturan pemerintah, yg begitu banyak dan kompleks ya Wasalam Ikha Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: y.briya...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 09:17:06 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye Makin manteb dengan golput ya Mas Suhaimi? Adanya kampanye terbuka kok jadi makin tidak tertarik juga nihhehe Kompas hari ini ada ulasan tentang pelanggaran kampanye, salah satunya penggunaan mobil dinas dalam kampanye Demokrat dan PKB. Ketika ditanya Bawaslu, jawabnya sama: 'tidak tahu adanya mobil dinas itu'. Gampang ya jawabnya. riyanto Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Media Release: Menanamkan Nilai-Nilai Cintai Lingkungan Hidup Melalui “Aksi Simpatik Men anam 100 Pohon untuk Begawan Solo”
Dear rekan-rekan semua, mohon bantuannya untuk dapat menyebarkan informasi di bawah ini. Treima kasih banyak. MEDIA RELEASE MENANAMKAN NILAI-NILAI CINTA LINGKUNGAN HIDUP MELALUI “Aksi Simpatik Menanam 1000 Pohon untuk Bengawan Solo” Sebagai salah satu calon anggota DPR RI dan juga Aktivis Perempuan, menjelang Pemilu legislatif 2009 ini, saya ingin berpartisipasi aktif dalam momentum kampanye terbuka dengan mengadakan Aksi Simpatik Menanam 1000 Pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo. Mengapa kegiatan ini penting untuk dilakukan? Pertama, karena Sragen merupakan wilayah yang terkena dampak dari bencana banjir yang terjadi sejak dua bulan lalu. Akibatnya, warga Sragen harus menanggung beban hidup berupa kerugian material, termasuk juga ternak yang menjadi sumber pemasukan turut hanyut, karena : banjir. Kegiatan ”Menanam 1000 Pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo” merupakan tindakan nyata yang secara langsung dapat membantu warga dalam mengatasi bencana banjir dan membebaskan warga dari beban hidup ekonomi. Kegiatan ini, pertama, tidak memerlukan waktu yang lama karena pohon-pohon akan tumbuh besar dan dapat menahan kerusakan yang besar akibat bencana banjir. Manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh warga. Kedua, kegiatan ini merupakan simbol dari cinta lingkungan sebagai salah satu kwalitas hidup yang harusnya tertanam sejak anak-anak dan di dalam jiwa setiap calon legislatif. Dalam masa kampanye, sebagai calon legistlatif yang kelak akan menjadi wakil rakyat, harusnya dapat memberikan contoh sikap cinta lingkungan dengan tidak memaku materi kampanye di pohon. Ketiga, melestarikan lingkungan hidup adalah salah satu tujuan dari pembangunan millennium (MDGs) sebagaimana yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), termasuk komitmen Indonesia sebagai salah satu anggota. Tujuan akhir dari pembangunan milenium (MDGs) adalah untuk pengentasan kemiskinan dan keadilan gender pada tahun 2015. Untuk melaksanakan cita-cita luhur ini, maka akan dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: Nama kegiatan : Aksi Simpatik 1000 Pohon untuk Bengawan Solo (Menanam pohon jati, mahoni, sengon, waru, jarak, dll di Bantaran sungai Bengawan Solo) Hari/ Tanggal : Jumat, 27 Maret 2009 Waktu : Sesudah sholat jumat: menanam pohon jati, mahoni, sengon, waru, jarak, dll di bantaran sungai Bengawan Solo Lokasi : Bantaran Kali Bengawan Solo, Desa Gawan RT 7, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah Koordinasi : Berkumpul di rumah keluarga Bapak Wakidi Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Adriana Venny Aryani (0856-1090-619) Bapak Wakidi (0858-6745-2949) Atas partisipasi rekan-rekan media dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi ini, saya haturkan terimakasih banyak. Salam hormat, Adriana Venny Aryani Caleg DPR RI dari Partai Demokrat No. Urut 6 untuk Dapil Jateng 4 ( Ketua Badan Pembina Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2) di Jakarta dan Kandidat Doktor Filsafat di Universitas Indonesia) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesalkan Pernyataan Menkes soal Vaksin
Mas Haniwar, kalau menkes hanya mau mengevaluasi vaksin yang wajib tentu tidak masalah. Apalagi kalau yang dievaluasi itu asal produksi vaksinnya. Bukan masalah apakah jenis-ienis atau skema vaksninasi wajib itu sendiri (DPT, Polio, BCG, MMR, misalnya). Sebab soal skema vaksinasi wajib yang dilakukan itu selain sudah menjadi kesepakatan dunia (WHO) juga kalau anak indonesia kelak mau bersekolah di luar negeri, vaksinasi dasar yang wajib itu akan dipersyaratkan. Jadi kalau niat menkes adalah untuk mengurangi ketergantungan pada vaksin produksi luar negeri itu sih bagus-bagus saja, meskipun sekarang ini semua vaksin yang menjadi program vaksinasi dasar (yang wajib), sudah diproduksi oleh biofarma bandung. Hanya sewaktu dilakukan vaksinasi polio massal sesuai program WHO untuk membebaskan dunia dari polio, ada bantuan vaksin dari Rotary Club kepada Indonesia supaya cakupan bisa luas dan cepat selesai. Tapi kalau yang dikritik menkes itu soal skema vaksinasi di luar yang wajib, yang katanya tidak evidence based, lha itu yang diprotes IDAI karena tidak ada vaksinasi yang tidak didasarkan pada evidence based dan disetujui oleh ikatan dokter anak sedunia. Lagipula, ada vaksinasi di luar yang wajib yang kini diwajibkan yaitu vaksinasi anti meningitis kepada calon jemaah haji. Lha yang itu saya tidak tahu apakah Biofarma sudah bisa memproduksi atau tidak. Salam, KM ---Original Message--- From: Haniwar Syarif Date: 25/03/2009 12:12:28 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesalkan Pernyataan Menkes soal Vaksin Pask KM aku nggak ngerti protes IDAI lha yg di bilang Menkes kan soal yg wajib biasanya yg wajibn .., ya perlubantuan fasilitas pemerintah tapi kan gaklarang kalau dokter anak mau sukarela dan biaya swasta sendiri mengadakan vaksin lain dimana salahnya bu Menkes sih ? duit pemerinath ya mestinya utk yg paling urgent aja. yg wajib ya hnaya yg berdmapak paling serius aja. HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
hambatan sdh di buat Mas berlaku 1 apebruari kemarin.., utk a l alas kaki , tekstil pangan mainan anak anak berlaku 2 tahun.. , mis. hanya boleh masuk liwat 5 pelabuhan di tunjuk, harus verifikasi sebelum brangkat dr ngr asal dll HS At 02:35 PM 25-03-09, you wrote: akan lebih mantap lagi kalu pemerintah, dalam hal ini menteri perdagangan sedikit memberikan hambatan dalam pemasukan sepatu-sepatu impor, utamanya dari China. hambatan-hambatan bisa dalam bentuk import-duty yang tinggi dlsb. mestinya menteri perdagangan lebih pinter deh untuk soal proteksi ... negara2 lain juga pada proteksi industri dalam negerinya, kenapa kita tidak ?? dilain pihak, menteri perindustrian membantu memberikan kemudahan-kemudahan, misalnya pemasukan kulit mentah (wet-blue), kulit dalam negeri tidak mencukupi. juga bea cukai memberi kemudahan, tidak bersikukuh untuk menghindar penyakit mulut dan kuku, sapi gila dlsb. dengan semi proses yang namanya wet-blue ini sudah dalam suasana asam (acid), bakteria dan virus sudah pasti almarhum deh ... salam, djs
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati pada dokter?
bu , kok yg di protes RS swasta lha sy ke RSUD oleh dokternya dikirm ke tempat praktek dia yg di RS swasta .., berarti yg mesti diprotesnya ya tapi di RSUD ada juga tuh kirim kirim ke lab utk hal yg kurang perlu HS At 05:01 PM 25-03-09, you wrote: Hal yang sama terjadi pada saya sekitar 5 tahun yang lalu di salah-satu rumah sakit swasta di bilangan Pulomas Jakarta Timur. Keluhan saya panas tinggi (40-410 C), perut melilit, kepala pusing sekali setiap 6 jam. Masuk UGD, dokter jaga periksa standard plus tanya2 alergi obat, gol. darah, dsb langsung diinfus dan instruksi rawat inap untuk observasi 2-3 hari. Akhirnya saya dirawat selama 10 hari dan pada hari ke-10 saya memutuskan berobat ke tempat lain dan minta paksa pulang dengan mendandatangani surat pernyataan segala resiko ditanggung sendiri karena keluhan utama saya tidak terobati plus sekujur tubuh saya budukan, tapi treatment yang saya jalani selama 10 hari itu dari ujung kepala s/d ujung kaki (CT-Scan, USG, Rontgen, entah apa lagi plus ambil darah setiap hari, antibiotic melalui infus 3x sehari @ 200rb/ampul plus obat-obatan oral) dengan total biaya yang harus dibayar sebesar 13.5juta Setiap dokter visit (specialist jantung, internist, umum, neurologist dan entah dokter spesialis apa saja) saya dikenakan biaya padahal mereka hanya tanya âapa kabar?â, âapa sudah lebih baik?â sambil âpura-puraâ baca medical record saya. Sementara diagnose penyakit saya DBD bukan, Tifus bukan, kemungkinan bronchitis. Apa coba itu? Di antara âproses penyembuhanâ saya di RS tsb, dokter-dokter visit kasih perintah perawat harus periksa ini-itu dan kasih obat ini-itu sambil berkata bisik2 âini ditanggung asuransi kan?â Adik saya sampai harus berantem hebat dengan pihak RS hanya untuk minta copy medical record saya untuk bekal berobat ke tempat lain. Dan ternyata saya terkena steven johnson syndrome karena begitu beraneka ragam obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh saya sementara keluhan awal penyakit saya tetap tidak terjawab. Alhamdulillah setelah berobat jalan ke medical centre langganan di daerah H.R Rasuna Said, Kuningan dan ditangani oleh internist dan specialist kulit selama 3 mingggu plus nambah biaya sekitar 4 juta lagi saya bisa sembuh dan kondisi tubuh saya kembali normal. Lagi-lagi karena mungkin kode etik kedokteran, dokter-dokter saya di medical centre tidak mensupport saya untuk menuntut pihak RS swasta tsb dan memang, bagi saya waktu itu bisa sembuh seperti sediakala saja sudah syukur Alhamdulillah. Jadi intinya, praktek jahat RS swasta sudah berlangsung lama dan yang jadi korbannya adalah pasien-pasien seperti saya yang punya asuransi kesehatan dari kantor dan mereka yang tidak punya koneksi dengan kalangan kedokteran, wartawan dan hukum. Percaya deh, kalo terpaksa harus berurusan dengan RS swasta, lebih baik dari awal bilang bahwa kita punya koneksi dengan kalangan kedokteran, wartawan dan hukum biar gak dikadalin pihak RS swasta tersebut dan mereka memperlakukan kita lebih manusiawi. Ms Jeannie Kiagoes
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektur Romo Mangun
Mas Riyanto dkk yang budiman, Hehe... maunya saya sih begitu, tapi buku saya itu PASTI tidak selesai saat itu (4 jilid, sekitar 1500 halaman). Banyak pemikiran Romo Mangun masih relevan untuk situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Bisa dibaca dari puluhan buku dan ratusan artikel yg ditulisnya, maupun dari jejak2 karya nyatanya yang masih bisa dilihat saat ini spt: konsep pendidikan di SD Mangunan, bangunan2 karyanya, dll. Kalau boleh saya usulkan pada moderator ampara Agus Hamonangan, acara temu-darat FPK berikutnya kita angkat kembali pemikiran2 itu. Tempatnya ya di Bentara Budaya milik Kompas, yg kebetulan juga dirancang oleh Romo Mangun. Tanggal 6 Mei adalah hari lahirnya Romo Mangun, jadi akan lebih afdol kalau diadakan sekitar tanggal itu. Saya, kalau dianggap layak, bersedia untuk memaparkan pemikiran2 dan karyanya di bidang arsitektur yg juga merdeka-radikal-berpihak-integral spt juga pemikiran2nya di bidang lain. Horas! Erwin Nb. Saya kira Budiman ndemenake Sudjatmiko tidak akan pernah lupa pada Romo Mangun (dan tentu Pater Sandy a.k.a Romo Sandyawan), yang ketika Budiman dalam keadaan yg paling terpojok (dipojokkan) pada 1996, merupakan satu dari sangat sedikit orang yang secara terbuka terang2an membela. -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of y.briya...@yahoo.com Sent: 25 Maret 2009 14:41 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektektur Romo Mangun Bang Erwin, akan lebih bagus kalo di saat yang sama dengan 80 th ulang tahun Romo Mangun, buku yang Bang Erwin tulis dilaunching...;) Rm Mangun adalah tokoh milik bangsa ini, utamanya milik para kawula alit yang terpinggirkan, para korban sistem ketidakadilan. Semoga muncul Mangun-mangun yang lain. riyanto
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
pijakan masa lalu adalah juga pengetahuan. pengetahuan yg mengajarkan kita agar berhati2 thd orang2 yg mempunyai reputasi buruk, terutama reputasi pelanggaran ham. dimana ada kesempatan mereka akan selalu menggunakan pelanggaran tsb lagi. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Anwar S asik_aja_2...@... wrote: susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan .. regards anwar s
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil
Mungkin dari pihak kompas bisa menjelaskan? Beberapa tahun lalu kakak saya menikah dan bisa mendapatkan surat dari catatan-sipil, meskipun kakak saya (keturunan) tidak memiliki SKBRI. Atau aturan diatas hanya berlaku di daerah tertentu tapi tidak di Jakarta? 2009/3/25 Samali Djono dsamali2...@yahoo.com.au iya, saya juga bertanya-tanya, kenapa juga itu dokumen untuk kependudukan DKI, K-1, masih diminta ?? salam, djs
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Pak Wal, Supaya tidak nggladrah, saya tidak tahu banyak mengenai SBY, tapi yakinlah mengenai kejujurannya. Begini. Tahun 1999/2000 Brigjen Djoko (Suprapto?) yang jadi kepala staff ketika SBY panglima Kodam Sriwijaya, cerita ke saya bahwa SBY satu-satunya komandan yang selesai tugas pulang ke Jakarta hanya membawa pulang segudang buku bukan harta. Ingat Pak, ketika itu komandan batallion saja punya Range Rover. Mengenai Puri Cikeas. Tanahnya jatah AD. Dulu masih gung liwang liwung jauh dari mana2. Sekaligus saya koreksi pernyataan Pak Wal sebelumnya mengenai ke-intelekan Pati kita. Buku-buku yang dibaca oleh Jendral Sumitro gendut, Benny Murdhani, Suyono, Sajidiman dll buku terpilih dan banyak. Mereka lebih banyak baca daripada kebanyakan orang sipil kita. Sad but true. Salam, RM --- On Wed, 25/3/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: rizky.elri...@gmail.com, haniwar syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Wednesday, 25 March, 2009, 6:08 PM Salam, Apakah juga perlu tanya sama SBY, Sutioso dll lain2, duitnya dari mana kok bisa membangun istana di Cikias, Gunungpati dsb.Apakah dari gaji sebagai perajurit TNI atau PNS? Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Hari Raya Nyepi
Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931 Kepada Yth Bagi Sesama Member FPK�yang merayakan Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar Salam Sejahtera, Lisman Manurung
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: masalah sampah sampah bekas lokasi caleg berkampanye.
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tubagus_guri...@... wrote: Terima kasih atas masukan bapak atas komentar Anda tentang Inilah contoh kecil kebusukan PKS. Memang kita tidak bisa mengontrol setiap orang dalam perbuatannya apalagi di lokasi terbuka dengan berkumpul banyak orang dengan beragam niat dan maksud. Sebenarnya, kejadian ini dapat dihindari dari pihak pedagang. Sebelum menerima order pesanan gratis dari panitia, pihak pedagang tentu harus mencatat nama panitia yang mengatakan bahwa panitia akan membayar barang dagangan yang dibagi gratis. Kalo bisa, dia harus mencatat pula alamat yang tercantum di KTP Banyak pedagang dapat memperoleh keuntungan dari pernak pernik kaos, suvenir dan sebagainya bila PKS berkampanye. Kami juga dari DPD Kabupaten Tangerang pernah mengalami apa yang disebutkan saudara dengan Inilah contoh kecil kebusukan PKS waktu kampanye Pilkada Bupati Pedagang meminta pertanggung jawaban ke panitia karena ada yang mengatakan dagangannya akan dibayar panitia. Padahal panitia tidak pernah mengatakan itu. Kami membayarnya... Walaupun kami tidak pernah meminta pedagang-pedagang itu untuk memberi secara gratis Kalo bapak masih juga belum percaya daganglah ke kami ke DPD Kabupaten Tangerang. Selama ini kami juga terus menerus bersentuhan dengan masyarakat melalui berbagai aktifitas sosial dan kemasyarakatan dari baksos dan layanan sosial di luar masa kampanye sekarang ini hingga aktifitas perbaikan jalan-jalan. Tentu dana yang kami dalam kegiatan itu tidak kecil jumlahnya Kemudian Anda sebut itu sebuah kebusukan PKS dan kader-kadernya kami mengucapkan terima kasih Mohon Anda tidak mudah mengatakan Inilah contoh kecil kebusukan PKS. Padahal Anda hanya melihat dari jauh Kemudian, adakah setelah itu diselesaikan oleh panitia untuk membayarnya dan sebagainya tentu juga Anda tidak tau kan? Mengenai Rama Pratama, tanyakan kepada orang bersangkutan? Apakah itu mewakili sikap PKS? Partai ini telah membantu di lapangan termasuk di Nias atau di tempat bencana lainnya.. Saya kira Anda perlu merececk di lokasi bencana? Apakah PKS telah mengambil sikap yang serupa seperti diucapkan Rama Pratama bahwa PKS tidak bergerak turun ke lapangan. Apa yang kami lakukan selama ini memang belum seberapa, dan saya kira juga tidak perlu apresiasi lebih. Saya akan memforward apa yang Anda katakan langsung ke Rama Pratama Saya juga akan melihat apakah dia pernah mengatakan hal itu. Bila benar Kami akan memforward pernyataan Anda ke Fraksi PKS di dewan atau di DPP PKS.. Kami berharap pernyataan seperti ini tidak mudah dikatakan dari Aleg PKS seperti Rama Pratama. Kami juga berharap kekritisan Anda dapat disalurkan dan disampaikan ke pihak-pihak yang mempunyai kewenangan langsung Ada hotline di fraksi PKS di DPRRI atau ke DPP PKS... Termasuk sikap-sikap anggota dewan PKS atau kadernya yang berperilaku tidak terpuji Kami sangat menghargai masukkan Anda Kami bukan orang-orang yang menyatakan sok bersih. Tetapi, kami berupaya tetap bersih, tetap peduli dan berupaya meningkatkan profesionalitas kami Bantulah dan kritisilah kami untuk berupaya tetap bersih, tetap peduli dan berupaya meningkatkan profesionalitas kami. Hahaha... Ini contoh kecil kebusukan PKS. Partai busuk begitu koq mengklaim partai bersih. Jangan bilang itu ulah oknum. Kalaupun mau dibilang oknum, tetap saja oknum PKS, yg berarti ada kebusukan mental di antara kader2nya. Saya jadi ingat tahun 2004 lalu, saat Aceh-Nias dilanda tsunami. Rama Pratama waktu itu baru bbrapa bulan menjadi anggota DPR. Saya tanya, apakah dia ikut serta membantu meringankan beban korban tsunami. Jawaban Rama saat itu enteng saja: Ngapain juga menyusahkan diri sendiri, nanti malah kenapa2. Lagipula itu bukan Dapil saya. Saya langsung ngeloyo meninggalkan dia, karena sebel mendengar ucapan dia. Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
ya jelas dia memang menikmati tapi kan betul kalau dia kedepan maunya semua bisa menikmati... gak salah kan keinginannya . yg salah kalau udah nikmati terus gakmau yg lain menikmati janeh kalau maunya cuma dinikmati orang lain ... HS At 01:27 PM 25-03-09, you wrote: Sensei Deddy, Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto ini kerap mengatakan bahwa sistem ekonomi yang dibangun lebih menguntungkan kalangan pengusaha dan hanya segelintir masyarakat yang menikmatinya sedangkan sebagian besar masyarakat masih hidup dibawah garis kemiskinan dan ia berharap agar kemakmuran dan kesejahteraan bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir orang Dan rupanya Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra ini termasuk salah satu dari segelintir orang yang beruntung dapat ikut menikmati pembangunan dari sistim ekonomi selama ini tentunya. Gautama Harsha
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya
kayaknya kesaksian itu udah rahasia umum .. yang gak percaya kali yg aneh...smile makanya ..kalau standarnya gak boleh trima gituan... ,dan tentunya gak boleh juga ngasih begituan maka negara ini sdh habis ...lha semua terlibat.. ekskutif yg memberi maupun legislatip ygmenerima jadi ??? saya sih berharap yg paling jauh aja...harapan terakhir.. Allah juga yg akan menunjukkan kekuasaanNya , kalau rakyat mau berdoa dan milih dgn benar. HS At 01:38 PM 25-03-09, you wrote: Kalau kesaksian Hamka Yandhu ini benar, berarti kelakuan para wakil rakyat di DPR benar - benar busuk. Sudah gajinya besar, masih minta suap lagi. Pantas saja beberapa waktu yang lalu� kaum muslim pendukung PAN di Makasar� menggelar� doa bersama, sesaat setelah anggota PAN ditangkap� KPK akibat tertangkap tangan saat menerima uang suap. Isi doanya sih sederhana saja: Agar Allah SWT melindungi anggota PAN yang sedang ketiban apes: saat terima suap kok ya ketangkep KPK. Kurang ajar betul itu yang namanya KPK. � Kalau sudah demikian, lantas untuk apa kita harus memilih wakil kita di DPR? Persetan dengan politikus busuk kita. Semoga Allah SWT mengabaikan doa para Politisi Busuk beserta para pendukungnya, dan justru tetap melindungi KPK agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, Amin. � Tapi, apa benar kesaksian Hamka Yandhu ini? Apakah ada anggota DPR yang bisa memberikan kesaksian yang membantah hal ini?? � Salam, � � Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerindra: Utang Luar Negeri Harus Dijadwal Ulang
lha kalau diukur dgn apa yg di janjikan SBY kan..sdh jelas gagal ( cek aja target nya ttg penrunan kemiskinan mislanya) bukti dr survey rakyat masih mau milih dia jadi siapa yg salah ? Mega gak pernah janji apa apa .. lha memang nggak pakai pemilu langsung eh malah disalahkan krn gagal.. aneh kan tolok ukur bangsa kita ?? jadi mending janji... biar gagal toh tetap disayangt asal bisa bikin cuitra memelas. lalau siapa yg salah ? HS At 10:12 PM 25-03-09, you wrote: Saya geli membaca/mendengar program2 yang dikoar koarkan oleh masing2 ketua partai yg sedang bertanding ini. Apa sich yang ga bisa dijanjikan? kan lidah tak bertulang kata alm.Broery Pesolima ato seperti Hetty kus endang bilang Janji janji tinggal janji di bibirmu. Emangnya Bangsa Indonesia ini guoooblook... smua kali� dianggap mereka ya ( ato emang masih Iya ???) Trus masing2 kontestant menganjurkan untuk menggunakan hak pilih rakyat dlm menentukan siapa jadi wakil rakyatnya dan� jangan jadi golput. Bicara tentang hak tentulah mesti ada kewajiban tapi masalahnya di Indonesia sekarang ini kedua hal tersebut sampai sekarang ga pernah jelas antara hak rakyat dan kewajibannya kepada negara dan hak dan kewajiban pemerintah kepda rakyat yg telah memlihnya. So, what we could do now guys Wake up you all men who still have Idealism� and� Faith!!! Don't let� our beautiful� country felt down and lose. I LOVE INDONESIA
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
lha dr pemrintahnya/BKPM juga udah gitu bukannya masukkanPMA yg bikin produksi didalam negeri malah cuma masukkan hypermarket asing dan waralaba makanan asing/restoram/bar spt Buddha Bar HS At 02:37 AM 26-03-09, you wrote: Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia: Pengusaha disini cuma bisa jualan Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris Maspion dengan houseware Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun negeri sendiri daripada membesarkan perusahaan orang lain salam, andidj
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMILU BOROS DAN TOLOL
He he he yang paling tolol yaa KPU nya ketololan terakhir soal penentuian caleg terpilih dengan undian. Masya Allah Otaknya gimana yaa, ada keputusan seperti itu. Lawmaker ditentukan dengan dadu..ha ha ha ha From: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 8:28:43 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMILU BOROS DAN TOLOL Terlepas dari adanya DUGAAN kecurangan dalam penyusunan DPT dan adanya manipulasi suara (meski saya tidak heran bahwa ini memang kenyataan), juga janji-janji munafik dari para politisi (dalam benak saya politisi kita mirip mafioso sedangkan partai mirip kartel narkoba kolumbia), saya heran (atau harusnya tidak heran) dengan pemborosan biaya pemilu dan logika yang dibolak balik kelihatan tolol (atau culasnya)... Contoh : Untuk apa surat suara dibuat sebesar lembaran surat kabar ??? Intinya dari pemilu adalah mengetahui partai dan nomor caleg yang dipilih...Mengapa surat suara tidak dibuat kecil sebesar kartu saja kemudian pemilih menulis dengan pena atau spidol dalam untuk nomor caleg DPD, DPR, DPRDI, DPRDII...Dengan demikian biaya bisa dihemat 90% dari kertas suara, lalu kotak suara cukup satu untuk semuanya...Terlepas dari adanya mark up dan korupsi yang memang kelaziman di negara ini kan menstinya bisa dipikirkan.. .Rakyat banyak buta huruf??? Masak sih??? Sudah 63 tahun merdeka masih banyak yang buta huruf??? Ngapain aja pemerintah selama 63 tahun ini??? Terus ngapain juga pemilu caleg dengan capres tidak digabung saja sekalian??? Untuk apa ditentukan batas minimal sehingga mesti koalisi dan dagang sapi??? Tentukan saja 10 partai terbesar pemilu sebelumnya boleh memajukan capres...Jadi jumlah capres maksimal 10 dan tanpa koalisi...Terus pemilunya sekali saja karena toh hasinya sama saja... Sama sama ancur maksudnya... [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla: Semangkok Soto Dalam Kampanye
Jusuf Kalla: Semangkok Soto Dalam Kampanye Sketsa, 26 Maret 2009 Pengalaman di dua kota, Martapura, Kalimantan Selatan dan Semarang, Jawa Tengah, bersama JK. Reportase seorang blogger mara bersamanya. Soto Bangkong, sebuah simbol kegigihan berwirausaha, turut disinggahi JK. WAKTU di jam saya dua puluh menit lagi menjelang pukul 16.00, Rabu, 25 Maret 2009. Perempatan di Jl. A. Yani, Jl. MT Haryono dan Jl. Brigjen Katamso, Semarang, Jawan Tenngah, terasa kian hidup, ketika Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden, hari itu sebagai Ketua Umum Partai Golkar usai berkampanye, membelokkan rombongan yang sedang menuju airport, singgah dulu ke warung Soto Bangkong. Bangkong bukanlah kodok, sebagaimana lema dalam bahasa Sunda. Bangkong sebuah daerah di kawasan perempatan itu. JK duluan masuk bersama Ny. Mufidah. Di ruang sebelah kanan, deretan enam meja tampak sudah dikosongkan. Di meja pertama di sebelah kanan, JK duduk, di hadapannya, Muladi, pengurus teras Golkar mendampingi. Di atas meja ada rombongan kerupuk di dalam tatakan plastik merah. Sebuah mangkok berisi tusukan lidi macam sate telur puyuh, mangkok lain ada daging kerang. Ada juga bilah daging ayam. Bilah-pilah lidi berisi lauk mengundang selera. Mangkok-mangkok soto panas datang mengepulkan asap, mengalirkan aroma berbumbu bawang putih goreng, berpotongan kecil hijau daun kucai. Seorang pria tua membawa baki alumunium, menghidangkan soto di meja JK. Pria berkaos putih, berkopiah, yang tinggi badannya tidak lebih tinggi dari JK itu, duduk santun diminta JK mendampinginya. Pria itu H. Soleh Soekarno, sejak 1950, telah menjual Soto Bangkong dengan pikulan di sebelah ruang JK menyantap soto petang itu. Apa rahasia enaknya soto Bapak? JK bertanya kepada Soleh yang duduk di kanannya. Resepnya sama saja dengan soto lain, tak ada yang rahasia. Tetapi intinya, kalau kita sudah senang mengerjakan sesuatu, kita harus membagi kesenangan itu dengan orang lain. Mulai dari masak soto sampai melayani pembeli, saya lakukan dengan senang, dengan krenteg, supaya rasa senang itu ikut dirasakan orang yang memakannya, ujar Soleh. Saya dengar dialog JK dalam jarak tiga meter. Sebuah kiat menarik disampaikan Soleh; soal menyenangkan orang. Sebuah meja di belakang JK, diisi oleh rombongan Sekjen Golkar, Sumarsono. Saya bergabung di meja itu. Tak lama kemudian, Soleh berdiri, lalu ke belakang dan datang ke meja kami, membawa baki berisi empat mangkok soto. Masih melayani sendiri? Iya Mas. Saya masih ikut kontrol masakan, ujar Soleh. Usia Soleh sudah 94 tahun. Di balik rambutnya yang memutih menyembul di sela kopiah hitam, mengingatkan saya kepada Colonel Sanders, sosok yang fotonya dipajang di restoran waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), asal AS itu. Soto Bangkong kini telah pula memiliki gerai lebih di 20 tempat di berbagai kota, tak kalah dengan KFC. Soleh Soekarno layak menjadi simbol akan wirausahawan asli Indonesia; fokus jualannya, ulet, gigih, sejak lama sudah terbiasa bangun di pukul 02.30 dinihari, meracik bumbu, memasak, memikul dan mendagangkan. Seluruh jurus ilmu berusaha di tangannya. SEKITAR tiga jam sebelumnya, di saat berada di Bandara Achmad Yani, Semarang, di ruang tunggu saya sempat menyampaikan kepada Ridwan Mustofa, Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang kebetulan ikut menyimak perjalanan kampanye JK hari itu. Saya sampaikan kembali soal kegundahan saya ihwal kriteria pengusaha kepada Ridwan. Di beberapa Sketsa pernah saya tulis soal ini. Kriteria pengusaha, adalah sosok yang memproduksi dan menghasilkan produk dan atau jasa. Sedangkan skala usaha, dapat dilihat dari besaran produk dan atau jasa itu masuk ke pasaran. Pekan lalu di saat JK mengundang beberapa blogger bertemu dengannya di Restoran Pisa, Jl. Mahakam, Jakarta Selatan , saya sempat bertanya kepadanya; di tengah jumlah pengusaha tak sampai 1,7% dari jumlah penduduk, mengapa kini banyak pengusaha, beralih seakan memproduk-jasakan politik? Berpolitik butuh biaya. Lagian PNS, ABRI, tidak boleh berpolitik, jadi banyaklah pengusaha yang mengambil peran itu, jawab JK. Jika saja para politikus yang ada, sudah mapan usahanya macam H Soleh Soekarno, pemilik warung Soto Bangkong itu, akan lain ceritanya. Apalagi ia pun sudah melakukan arah pengembangan, dan pembagian hak bagi anak cucunya, agar usaha tetap dapat berlanjut. Setiap anak Soleh mendapat hak mendirikan cabang restoran Soto Bangkong sesuai jumlah cucu. Misalnya anak dengan 4 cucu berhak mendirikan lima cabang, yakni masing-masing satu untuk anak dan satu untuk masing-masing cucu. Jumlah cabang Soto Bangkong tak boleh melebihi jumlah hak tersebut, ujar Soleh. Melalui sistem itu, diharapkan sepeninggal Soleh kelak, tak terjadi rebutan di antara
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Tolong di rawat di rmh sakit mana?ini penting u rekomendasi,bisa fatal Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Date: Mon, 23 Mar 2009 23:26:16 To: Forum Kompasforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari laris!) From: lav...@transtv.co.id Subject: HATI - HATI TERHADAP DOKTER... Date: Tuesday, March 24, 2009, 1:14 PM Kasus nich… pantes aja Ponari laris manis…. ketika dokter indonesia sudah menjual hati nuraninya, kemanakah kita bila sakit? halo rekan-rekan. .. Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) . Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan' , karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelas an pertanyaan dari dokter perawat yang menurut saya 'menggelikan' . Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu. Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional. Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visite nggak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk orang yang sakit kanker menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu karena Abang nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan lagi padahal Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak. Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya hanya beli suplemen vitamin aja dari resep. Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah seperti menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter saya yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya. Malah saya dipanggil ke nurse station diminta tandatangani surat refusal consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat. Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'. Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal sudah 2 dipakai, padahal kondisi fisik hasil lab nggak mendukung dia ada infeksi bakteri. Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang lain. Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong 'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya', visite nggak sampai 3 menit saya hitung. Besoknya dokter penyakit dalam yang tangani Abang visite kembali nggak komentar apapun soal penolakan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
Alasannya simple kenapa negeri ini jauh dari kata Maju. Alasan Kemanusiaan. Apakah ada pengusaha indonesia yang ketika mereka berusaha memikirkan faktor ini? Bagi Pengusaha Indonesia lebih baik yang pasti daripada yang tidak. Membuat Pabrik apalagi mobil merupakan pekerjaan berat..dan bukan dilihat sebagai kesempatan. Uang yang masuk lebih penting dari uang yang keluar. Nanam uang di Bursa lebih cepet balik dibanding di Pabrik. Alasan Tata Motor lebih manusiawi (ini anggapan saya). Jangan naik motor 1 keluarga kenapa tidak 1 mobil...kan lebih nyaman. Pengusaha indonesia akan melihat, reaksi orang terhadap mobil murah, kalau menguntungkan beli dan import ke indonesia. gak resiko. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andidj andidj2...@... wrote: Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia: Pengusaha disini cuma bisa jualan Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris Maspion dengan houseware Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun negeri sendiri daripada membesarkan perusahaan orang lain
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO
Bud... kami harap dikau tetap jaga idealisme ketika di parlemen nanti. Demokrasi kita belum matang, rakyat masih miskin, banyak politikus mengaku demokrat tetapi mereka tidak lebih dari pencundang demokrasi. SEMOGA DIKAU MENJADI SOSOK YANG LAIN DI TENGAH SITUASI DEMOKRASI DAN POLITIKUS YANG KARUT-MARUT ini. Salam demokrasi Alex --- On Wed, 3/25/09, Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com wrote: From: Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KEPADA BUDIMAN SUJATMIKO To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 1:01 PM Trimakasih atas petikan puisi dari Kuba, mas Halim. Puisi yang anda kirimkan itu, yakinlah, akan membuntuti saya ke manapun. Sepenuhnya�dan selamanya... Puisi itu akan membuat kerjaan�orang- orang seperti saya menjadi kian berat, namun juga akan membuat hidup saya tidak akan berjalan biasa-biasa saja nantinya � salam � Budiman Sudjatmiko 'I am a witness to the suffering of my struggling people�
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Ass.Wr.Wb. Iya yah, Bagaimana jadinya tugas IDI itu, apakah masih layak untuk membuat akridetasi? Atau apa saja yg dipakai agar kebonafidan sang Dr itu bisa ditingkatkan ataukah IDI pun sudah mulai menjual akridetasi tersebut. Ya PONARI.!!! kembali lah toh si Akridetasi itu tidak diperlukan lagi, tapi kepercayaan akan sembuh yang harus ditingkatkan. Wassalam Mamang 2009/3/24 Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com From: lav...@transtv.co.id lavita%40transtv.co.id Subject: HATI - HATI TERHADAP DOKTER... Date: Tuesday, March 24, 2009, 1:14 PM Kasus nich� pantes aja Ponari laris manis�. ketika dokter indonesia sudah menjual hati nuraninya, kemanakah kita bila sakit? halo rekan-rekan. .. Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) . Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan' , karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelas an pertanyaan dari dokter perawat yang menurut saya 'menggelikan' . Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu. Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional. Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visite nggak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk orang yang sakit kanker menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu karena Abang nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan lagi padahal Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak. Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya hanya beli suplemen vitamin aja dari resep. Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah seperti menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter saya yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya. Malah saya dipanggil ke nurse station diminta tandatangani surat refusal consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat. Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'. Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal sudah 2 dipakai, padahal kondisi fisik hasil lab nggak mendukung dia ada infeksi bakteri. Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang lain. Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong 'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya', visite nggak sampai 3 menit saya hitung. Besoknya dokter penyakit dalam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN
Jika saya tidaklah perlu, karena dapat saja bersinggungan dengan Pemerintah bilamana kasus yang sedang dihandle harus berhadapan dengan Instansi plat merah. Jadi jika dana yang mereka yang didapat dari APBN, kualitas dan semangat pembelaan bagi kaum marginal akan terinfluensi. t...@ng Posberry a...@r e...@il -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Wed, 25 Mar 2009 23:18:50 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/25/20521366/ylbhi.seharusnya.dapat.dana.dari.apbn JAKARTA, KOMPAS.com � Pemerintah seharusnya mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) karena sudah 38 tahun memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat miskin. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Patra M Zen di Jakarta, Rabu (25/3). Tapi kenyataannya, APBN dianggarkan untuk Komnas HAM, Polisi, Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung, ujarnya. Menurut Patra, setidaknya dikeluarkan dana Rp 1,1 triliun dari APBN untuk keempat lembaga itu per tahun. Tak hanya itu saja, Polisi ataupun MA dianggap tidak menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Bantuan Hukum cuma-cuma kepada masyarakat miskin yang meminta advokasi (perlindungan hukum). Yang ngerjain kan kita, justru kita juga yang nyumbang ke negara, ujarnya. Memang tak banyak lembaga bantuan hukum yang murni membantu rakyat miskin, terang Patra. Hanya YLBHI, Mawar Saron milik Hotma P Sitompul dan LBH PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia), jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Hotma Sitompul menyatakan menerima pengaduan dari kalangan buruh meski tidak menutup jenis masyarakat lainnya. Sejauh ini kaum buruh tidak mengerti haknya dan hukum yang baik. Itu kami berikan gratis, katanya. C2-09 [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 100 Tahun Melawan Heroin, Kita Bisa Apa?
menurut saya, yang harus diperangi bukanlah NAPZAnya karena sesungguhnya NAPZA sangat dibutuhkan dalan kehidupan kita. Bayangkan, jika tubuh kita dibedah tanpa diberikan NAPZA terlebih dahulu oleh dokter, maka kita akan merasakan sakit yang luar biasa ketika dibedah. Yang harus diperangi adalah penerapan kebijakan pelarangan NAPZA yang salah yang mengakibatkan maraknya pasar gelap NAPZA, penyalahgunaan NAPZA, angka kematian yang tinggi di kalangan pecandu, dan angka penularan HIV yang tinggi melalui jarum suntik. Yang jahat itu bukanlah NAPZAnya, namun mafia NAPZA yang menguasai pasar gelap yang seringkali di*back-up *oleh oknum petinggi atau aparat penegak hukum. Dengan demikina, diperlukan suatu kebijakan yang lebih muktahir dibandingkan kebijakan pelarangan dan pemenjaraan pecandu NAPZA. Indonesia membutuhkan kebijakan yang dapat menjerat mafia NAPZA, aparat penegak hukum yang mem*back-up *pasar gelap NAPZA, dan kebijakan yang dapat melindungi pecandu dan generasi bangsa dari jeratan mafia NAPZA. salam, 2009/3/25 Bertha berth...@mac.com Kita bisa melawan Narkoba...harus Bisa. Kalau narkoba nggak ada yang beli lagi, maka penjual nya juga mati. Mulailah dari rumah kita terlebih dahulu. Kalau rajin berbicara dan berdiskusi dengan anak2 kita. Jangan kayak publik figurebilangnya Anti NArkoba...nggak taunya malah pemakainya. Rajin datang kesekolah2, bikin penyuluhan. Kalau bisa jangan ijinkan remaja dan orang2 untuk merokok, karena merokok adalah awal untuk terjerumus ke Narkoba kasih tau akibat narkoba apa, yaitu otak yang rusak seumur hidup. Diotak dan pikiran anak2 muda kita harus di set : GUE ANTI ANRKOBA, Sering2 Putar lagu : Anti Narkoba (by Hendro Sr) hehehhe..promosi nih. Gue gak Mau, ngikutin jalan loe itu Karena gue tau, jalan loe itu keliru Gue gak mau, ngederin bujuk rayu loe Karena gue tahu arah mana yang loe tuju Reff Gue gak mau kenal ekstasi, gue nggak mau kenal heroin Gue gak mau shabu shabu, gue nggak mau Gue mau narkotika, gue gak mau mariyuana Gue ini musisi anti narkoba Gue nggak mau berkenalan dengan Putau Gue pun nggak suka bersahabat dengan ganja Gue nggak mau, gue nggak mau narkoba ye karena gue tahu, membuat hidup sengsara Gue pengen badan gue sehat, gue pengen tubuh gue kuat Gue pengen hidup gue bermanfaat Gue harus bekerja keras, agar bisa memberi beras Tuk menyambung hidup dijaman yang keras.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya
Mana mungkin sih Pak, instansi yang mengajukan UU ngasih duit ke DPR? Duit dari mana ya? apa para pegawainya iuran gitu... Jika duitnya minta dari pengusaha, dan instansi itu berperan sebagai calo antara DPR dan Pengusaha sih bisa saja... nano --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: aku pengurus asosiasi lho gak pernah tuh ngasih duit kemana mana.. ( gak jamin sih kalau asosaisi lain..) ..aku ya lumayan sering juga dengar pendapat umum.. yg aku tahu yg mengeluarkan malah instansi yg menagajukan RUU itu... kalau anggota DPR sih ad yg gak pelru duit buat memperjuangkankepentingan Umum.. ada juga maunya duit dulu,.. HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Setiap media pasti ada yang punya, mau punya siapa kek nggak penting, yang penting tanyakan dulu kepada yang punya, dia bikin media itu untuk apadan terserah aja sama yang punya mau dapakan itu media asal tidak melanggar UU. Bagi kita yang terbaik adalah mem-filter apa yang disampaikan Media tersebut, kalau anda memang punya modal, silahkan bikin media yang membela dan berfihak kepada Rakyat, kalau belum punya dan masih mempersoalkan kepemilikan dan keberfihakan media, nggah usah dilihat, nggak usah dibaca, beres --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bertha berth...@... wrote: Susah memang ya kalau wartawan/jurnalis mau netral, lha mereka juga masih orang gajian. Media saja kan memang sudah terkotak-kotak. Metro punya siapa TV One punya siapa Trans TV punya siapa Kompas punya siapa Media Indonesia punya siapa. dlsb Kayaknya di Indonesia ini masih berlaku hukum rimba, siapa yang kuat itu yang menang. Kalau mau menang, bikin media cetak atau media audio visual dulu. Saya jg memperhatikan kalau Surya Paloh pidato kampanye, pasti metro TV meliputnya sampai habis. Ya kalau nggak nanti produser, cameraman, dan editornya bisa dipecat hehehehehhe... Itulah Indonesiaku, Indonesia ktia semua. Negri Impianku Alamku sungguh indah permai Negriku slalu aman dan damai Teman2ku baik hati bersahabat Itulah suasana negri impianku Presidenku orang yang luhur dan berbudi Wakil rakyatku orang yang anti korupsi Penegak hukumku jujur adil bijaksana Itulah Pemimpin harapanku Mudah2an suatu saat impianku terwujud, Punya pemimpin harapan rakyat.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu made in Indonesia. Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa sendiri. Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi... Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk! Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang OK? Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut. Salam Las --- On Wed, 25/3/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, 25 March, 2009, 4:49 PM http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 03/24/11184032/ sepatu.lokal. mulai.kuasai. pasar.dalam. negeri JAKARTA, KOMPAS.com � Imbauan agar masyarakat terutama pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan sepatu buatan lokal yang dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong peningkatan omzet penjualan produsen sepatu lokal. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko di Jakarta, Selasa (24/3), mengatakan, kendati baru dilakukan sebulan, hal itu sudah mampu mendongkrak penjualan sepatu lokal di Jawa Barat yang naik sekitar 30 persen, Sementara di Jawa Timur penjualan sepatu lokal tersebut naik sekitar 17 persen dan di Jakarta sekitar 10 sampai 12 persen. Kampanye pemakaian sepatu lokal terbukti manjur dan sepatu lokal kini mulai digemari konsumen, ujarnya. Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi mengatakan, penjualan produk sepatu lokal saat ini mengalami peningkatan sangat signifikan. Omzet perajin sepatu di Cibaduyut saja meningkat dari 20 hingga 30 persen. Peningkatan yang sama juga dialami oleh produsen sepatu lainnya, kata Lutfi. Eddy merasa optimistis, sepatu lokal akan mampu menguasai pangsa pasar sebesar 60 persen atau lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya sekitar 40 persen. Kita akan berusaha ambil alih 60 persen pasar yang sebelumnya dikuasai produk impor, tambahnya. Aprisindo sendiri, menurut Eddy, menargetkan mampu meraih tambahan omzet sebesar Rp 5 triliun dari penjualan sepatu lokal. Secara rinci, ia menjelaskan, saat ini jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia sekitar 3,6 juta orang. Jika anggota keluarga PNS sebanyak itu menggunakan sepatu produksi dalam negeri, maka potensi penjualan bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Terlebih jika inpres tersebut juga diberlakukan tidak hanya bagi PNS, tetapi juga bagi siswa sekolah. Dengan PNS pakai sepatu dalam negeri, nantinya ada peningkatan penjualan kira-kira sebesar Rp 1,5 triliun. Seandainya ditambah anak sekolah, ada tambahan lagi sekitar Rp 1,2 triliun, papar Eddy. EDJ Sumber : Ant Bukan dari Kompas = Liputan6.com, Jakarta: Penjualan produk sepatu lokal dalam sebulan terakhir naik, tidak lama setelah pemerintah mengimbau agar memakai produk dalam negeri. Kendati imbauan itu baru dilontarkan sebulan lalu, penjualan sepatu di Jawa Barat sudah naik sekitar 30 persen. Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, di Jakarta, Selasa (24/3).Pemerintah melalui Wapres Jusuf Kalla menyerukan masyarakat terutama pengawai negeri agar menggunakan sepatu buatan dalam negeri. Menurut Eddy, Kampanye pemakaian sepatu lokal terbukti manjur, dan sepatu lokal kini mulai digemari konsumen.Eddy yang tidak menyebutkan jumlah unit kenaikannya itu menyatakan bahwa penjualan sepatu buatan lokal di Jawa Timur juga naik 17 persen, di Jakarta 10 sampai 12 persen.Mendasarkan pada perkembangan terakhir itu, Eddy optimistis, sepatu buatan dalam negeri akan menguasai 60 persen pangsa pasar lokal, lebih tinggi daripada rata-rata sebelumnya yang sekitar 40 persen. Aprisindo sendiri menargetkan mampu meraih tambahan omset sebesar Rp 5 triliun dari penjualan sepatu lokal.Menurut Eddy, dengan jumlah pegawai negeri yang sekarang mencapai 3,6 juta orang, potensi penjualan sepatu bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Aprisindo berharap Inperes menggunakan sepatu lokal bagi pegawai negeri sipil juga diterapkan bagi siswa sekolah.Senada dengan Eddy, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Lutfi, bahkan mengatakan kenaikan penjualan sepatu lokal naik signifikan. Omzet perajin sepatu di Cibaduyut saja meningkat hingga 20 hingga 30 persen. Peningkatan yang sama juga dialami oleh produsen sepatu lainnya, kata Lutfi. Enjoy a better web experience. Upgrade to the new Internet Explorer 8 optimised for Yahoo!7. Get it now.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ini Pesta Bung!
Dear ALL Ada satu hal yang harus diingat rakyat sedih DPR tersenyum.. ( proyek lagi nih kata mereka ) Rakyat menagis DPR tertawa..(wah pemerintah yg salah) Rakyat menderita DPR Terbahak - bahak ..( tu kan apa saya bilang ) inilah slogan para wakil rakyat yang duduk di kursi empuknya thanks, --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@... wrote: Pesta besar ini, hanyalah pembekakan kebohongan politikus. Semua politikus pastilah berbohong, dan kalimat bohong yang pertama mereka gelar di baliho, yakni, berjuang untuk rakyat dengan ribuan variannya! Ostaf Al Mustafa Seorang Hipergolput
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
SALAM BUAT SDR. MARTIN DAN ADIYANTO Benar, kesehatan di Indonesia bagi masyarakat Indonesia adalah no sepatu, bagi masyarakat / individu yg sehat, seperti halnya saya. Itu semua terjadi karena tingginya biaya berobat ke dokter di indonesia. Tapi kita harus menyadari bahwa seorang dokter juga manusia biasa yang juga butuh materi dan penghidupan yang mewah. Serta standar hidup yang tinggi bagi mereka karena mereka mengerti kesehatan. Jadi biaya hidup mereka pun harus lah mahal. Untuk itu karena mereka juga manusia yang memiliki kekurangan jadi mereka mencoba memberikan biaya yang mahal, bagi para penderita untuk mencoba memenuhi apa yang mereka butuhkan.] sehingga bisnis obat pun terjadi, kode penulisan obat apa pernah kita mengerti apa maksud dan tujuannya, setalah kita membayar di apotik barulah kita sadar obat yang kita butuhkan tersedia dg harga terjangkau Salam Mike --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Martin Widjaja fmf7...@... wrote: Sangat menyedihkan memang nasib pasien2 Indonesia. Yang saya maksud adalah terutama yang nggak punya uang dan asuransi. Permainan dan ketidak profesionalan dokter sungguh memalukan dan menyakitkan. Karena dokter adalah sungguh intelektual, disumpah jadi perbuatan yang memperkaya diri atau tidak profesional mesti benar2 dibuka dan diumumkan agar dokter tsb tidak dipercaya lagi, habis kariernya. Saya juga selalu berusaha mencari second atau juga third opinion sampai dokter2 itu bilang saya sedang shopping around , malas melayani... Satu lagi barangkali P KM yang ex ketua IDI bisa berusaha membimbing IDI/PDGI sekarang bisa lebih baik dalam mengawasi praktek2 dokter di Indonesia. Sebenarnya dokter Singapura atau Malaysia sama saja sih janjinya muluk2 padahal mertua adik saya yang dijanjikan macam2 oleh dokter Singapura yang didatangkan ke Jakarta menyebabkan hanya 10 jam saja sang mertua itu game dengan menyakitkan Salam , martin - wi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ini Pesta Bung!
Siapa pun yang hendak golput 9 April nanti, tak ada yang bisa larang. Monggo, ya Mas. Tapi kalau saya melihatnya dari sisi yang berbeda that is my right. Hanya saja, sekarang kan lagi santer isyu DPT fiktif, makanya point dari tulisan saya itu supaya jgn golput. Karena surat suara yang tidak dicontreng/ tdk dipergunakan sangat rawan dimanipulasi. Kalau boleh, ini saran saya jangan golput, kalaupun harus terpaksa mesti GOLPUT silahkan dtg ke TPS dan buat pilihan menjadi tak sah. Wong, banyak yang perduli (mengawasi) saja masih ada yang nekat melakukan konspirasi. Inilah realitas bangsa kita, bukan saja di perlemen banyak begundal, tapi itu merupakan cermin wajah masyarakat kita yang sesungguhnya. Parlemen kan cuman mewakili. Tapi kalau masih bisa berbuat yang baik, ya mari kita lakukan. Earth is not our home, we're just passing through... Martin L Peranginangin www.ruangsuara.blogspot.com --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Marcell marcellga...@... wrote: Duh...nambah gol put nih?! � Memang kalo sedang kampanye aja, janji2x diobral abis. Herannyapartai yang anggotanya di DPR koruptor..kok masih berkeliaran yah? � Kenapa�tidak dikenakan sanksi tidak boleh ikut kampanye...nah gimana?? :-)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading
Akibat dari dijajah ratusan tahun, pola pikir aparat pemerintah masih seperti aparat penjajah dulu, aparat pemerintah bersikap sebagai juragan, rakyat sebagai pelayan. jadi tidak heran kalau aparat KBRI juga bersikap seperti itu, kalau ada pejabat atau keluarganya datang baru sibuk ngurusin. memang berat mengubah hal yang tertanam ratusan tahun. �sayang Gus Dur tidak lama jadi presiden, terlepas dari hal lainnya, Gus Dur telah mendobrak kesakralan kepresidenan, sehingga presiden menjadi seperti rakyat biasa. tapi ini belum cukup. --- On Thu, 3/26/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 6:09 AM Lho, soal pengabaian kasus David, ya itu salah satu prestasi dari KBRI Singapore, karena telah melaksanakan tugas dari Menlu dengan baik. Perintah yang diberikan Menlu: Abaikan kasus David. � Salam, � � Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN
dulu ali sadikin kasih bantuan. apakah pemda dki jakarta sekarang masih kasih bantuan? ylbhi di jakarta membuat citra pemda jakarta berkibar, karena dianggap mampu menampung perbedaan dan perhatian kepada warga miskin. dan kini memang sudah seharusnya ylbhi mendapat dana dari apbn. cuma kalangan elite mungkin menganggap kalou ylbhi diberi pelor bakalan tambah berani melawan. memang susah nyari orang kayak ali sadikin. hhd. --- On Wed, 3/25/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 4:18 PM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 20521366/ ylbhi.seharusnya .dapat.dana. dari.apbn JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah seharusnya mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) karena sudah 38 tahun memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat miskin. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Patra M Zen di Jakarta, Rabu (25/3). Tapi kenyataannya, APBN dianggarkan untuk Komnas HAM, Polisi, Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung, ujarnya. Menurut Patra, setidaknya dikeluarkan dana Rp 1,1 triliun dari APBN untuk keempat lembaga itu per tahun. Tak hanya itu saja, Polisi ataupun MA dianggap tidak menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Bantuan Hukum cuma-cuma kepada masyarakat miskin yang meminta advokasi (perlindungan hukum). Yang ngerjain kan kita, justru kita juga yang nyumbang ke negara, ujarnya. Memang tak banyak lembaga bantuan hukum yang murni membantu rakyat miskin, terang Patra. Hanya YLBHI, Mawar Saron milik Hotma P Sitompul dan LBH PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia), jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Hotma Sitompul menyatakan menerima pengaduan dari kalangan buruh meski tidak menutup jenis masyarakat lainnya. Sejauh ini kaum buruh tidak mengerti haknya dan hukum yang baik. Itu kami berikan gratis, katanya. C2-09 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral
Bakri Arbie, Betul skl yg sy maksud pers hrs dukung partai/caleg/capres yg prorakyat. Lht program2nya, misalnya. Pers jg wajib memberikan penilaian thd partai/caleg/capres incumbent: apakah mrk sdh memenuhi janji2 sesuai kampanye sebelumnya? Berikan tmpt yg layak kpd mrk dgn penulisan positive journalism yg kritis n berbobot krn sejelek-jeleknya mrk yg akan memimpin bgs n agar masy tahu. Bhw sbgn masy di kota2 yg melek politik sdh muak, itu normal. Lalu mrk mau golput, itu pilihan. Nmn, bnyk rkyt desa yg msh percaya kpd mrk. Makanya DPT fiktif lbh bnyk beredar di pelosok2 drpd du kota2 besar krn rkyt di sana msh dianggap bodoh, mudah disuap n gampang diintimidasi. Akhrinya pers jg yg brhsl mengungkapkan DPT fiktif kan? Nah, kini pers dituntut mengambil sikap (bkn netral) dlm pemberitaan DPT yg mencederai demokrasi kt. Coba ikuti headlines media lokal n nas, hmpr semuanya mengungkap pemalsuan DPT yg dilakukan scr sistemtis. Sy sbg wartawan merasa bangga bhw pers telah menjalankan fungsi, tnggng jwb sosial, n jg edukasinya agar rkyt tahu apa yg sesungguhnya trjd. Inilah cnth keberpihakan pers yg independen. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: daya...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 00:56:00 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; alumnipran...@yahoogroups.com; arbie bakriarbieba...@yahoo.com Cc: rahakund...@yahoo.co.uk; Omar Trigantaratrigantar...@yahoo.com; audi_firmans...@yahoo.com; Ani Sekarningsihasekarningsih2...@yahoo.com; Razif Halikrazifha...@gmail.com; Bp Ary Mochtar Pedjuarympe...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral Yth Rekan milis, Barangkali yang dimaksud Bung Budiarto adalah memihak kepada personil atau calon pemimpin yang berpihak kepada kepentingan warga,rakyat dan berpihak kepada Konstitusi. Barusan ,24 Maret 2009,Sugeng Sarjadi Forum mencanangkan untuk membuat kelompok diskusi Ekonomi Konstitusi yang akan menyediakan konsep bagaimana kehidupan ekonomi berdasarkan konstitusi yang telah tercantum dalam UUD-45. Konsep ini akan menggarap secara menyeluruh bagaimana pendidikan,kehidupan ekonomi dan bagaimana fakir miskin dan anak-anak terlantar dapat dikelola dalam bingkai Konstitusi 45.Bahan ini diharapkan akan digunakan penyelenggara negara baik sebagai legislator maupun sebagai eksekutif,terutama pemenang Pemilu 2009. Disini perlu keterlibatan pers untukberpihak dan menyebar luaskan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa. Suatu yang disebut sebagai battle of mind karena harus merubah paradigma berpikir dari penyelenggara negara. Bahkan ada yang lebih hebat lagi,bahwa ini bukan battle of mind tetapi battle of souvereignity,ujar pembicara dari Universitas Gajah Mada. Karena bisa saja para pemimpin atau presiden berganti namun konsep ekonominyanya adalah tetap neo-liberalisme sepert yang sekarang ini atau ekonomi yang merupakan perpanjangan tangan dari kolonialisme. Ternyata setelah 63 tahun merdeka dan 10 tahun reformasi para pemimpin,legislator maupun presiden Indonesia belum mempunya kapasitas untuk bisa melakukan apa yang disebut dalam Konstitusi 45 kita.Kalau adapun saking minoritasnya sehingga hilang dalam euphoria demokrasi yang bercampur dengan neo-liberalisme ekonomi.Sehingga undang-undang dan aturan yang bertentangan dengan Konstitusi lewat begitu saja. Semoga niat baik kelompok Soegeng Saryadi Forum bisa sukses menyusun konsep dan mengawal pelaksanaannya secara konsisten.Forum ini terbuka untuk masukan segala pihak yang perduli dengan kehidupan rakyat yang sejahtera,cerdas serta adil dan damai. Sesuatu yang saya kutip dari pidato pembukaan pak Soegeng Sarjadi adalah kenyataan bahwa dalam sumpah Presiden AS, bahwa Presiden akan melindungi dan melaksanakan Konstitusi AS secara konsisten. Bagaimana ya ,Sumpah Pelantikan Presiden Republik Indonesia ? Mungkin pak Wal Suparmo atau rekan lainnya ada yang ingat. Salam Hormat, Bakri Arbie.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia
ternyata hacker indonesia heibat bin dahsyaat mampu membobol bank-bank internasional. mungkin hacker indie, hehehe, balas dendam karen banyak bank indonesia dibobol, sahamnya dikuasai oleh bank asing! hhd. --- On Wed, 3/25/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 4:17 PM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 18505497/ cyber.crime. indonesia. tertinggi. di.dunia JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air. Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu. Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank. Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri. Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber crime tertinggi adalah Uzbekistan. Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut. Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 2006. Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan Negara; serta Advokasi. Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal Development Facility (IALDF). ABD [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria
perempuan juga menganggap ini romantis... --- On Mon, 2/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, February 16, 2009, 3:55 AM http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/13/ 13480314/ yang.romantis. menurut.pria Menurut teori, pria memang tak suka hal-hal yang bersifat romantis. Pada prakteknya sih nggak juga. Meski mereka tak menyebutnya sebagai romantisme, namun maknanya sih sama saja, yakni ungkapan cinta dan bentuk perhatian dari pasangan. Jadi penasaran kan, tindakan-tindakan apa saja yang bisa menurutnya lebih romantis dari sebuket bunga atau cokelat? Ini dia! 1. Berdandan untuknya Sebagai pasangannya, Anda tentu tahu seleranya. Nah, sesekali berdandanlah dengan gaya yang ia sukai. Ingat, Anda melakukan ini untuk kepuasannya. Ajak si dia shopping dan mintalah ia memilihkan dress yang ia inginkan untuk Anda pakai, saran Barbara De Angelis, Ph.D, penulis buku Secrets About Men Every Woman Should Know. Yang juga perlu Anda ingat, pria adalah mahluk yang orientasinya lebih fokus pada penampilan. Karena itu, hal yang sangat romantis bagi mereka adalah melihat Anda berdandan sesuai dengan gaya dan fantasi mereka. 2. Suka pasangan berinisiatif Banyak pria mengaku merasa lebih diinginkan bila pasangan mereka tak segan berinisiatif melakukan kontak fisik. Menggandeng tangannya saat jalan di mal atau bermain kaki di bawah meja, adalah contoh sentuhan fisik yang mereka sukai. Para pria mengartikan sentuhan-sentuhan itu sebagai ungkapan penerimaan dan hasrat dari pasangannya. 3. Ijin bergaul Bila Anda membiarkan mereka tetap bergaul dan boleh berkumpul dengan teman-temannya, bagi mereka itu adalah hal yang manis dan romantis. Mungkin Anda merasa aneh karena bentuk romantisme menurut mereka justru tidak melibatkan Anda, tapi break sejenak dan berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. 4. Memujinya Anda pasti tahu bagaimana menyenangkan rasanya dipuji. Berbaik hatilah dengan sesekali memujinya. Anda bisa mengatakan tubuhnya masih seksi dan tegap, atau katakan betapa Anda sangat menikmati permainan yang ia berikan tadi malam. Pujian yang Anda berikan akan ia nikmati sebuah pesan bahwa Anda menginginkan, membutuhkan, dan mencintainya. 5. Beri hadiah yang tepat Ingin mengungkapkan perhatian lewat kado? Pikirkan sesuatu yang akan membuatnya senang. Bila ia pecinta musik, mungkin tiket nonton konser band favoritnya akan lebih dihargainya ketimbang sebotol parfum. 6. Beri perhatian Temukan cara untuk menunjukkan perhatian pada seluruh aspek dalam hidupnya adalah cara yang tepat untuk menunjukkan Anda sangat peduli padanya. Sesekali ikut menemani Si Dia melakukan hobinya, memberi ucapan selamat ulang tahun pada ibunya, atau memberinya buku yang terkait dengan profesinya, adalah contoh hal-hal kecil bermakna besar. 7. Menceritakan rahasia Si Dia juga ingin jadi soul mate Anda. Menceritakan padanya rahasia Anda merupakan simbol dan ungkapan bahwa Anda percaya kepadanya dan pada hubungan yang sedang dibina. Ia pun pasti tak akan keberatan berbagi rahasia dengan Anda. AN [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telkomsel: iPhone dan Blackberry Beda Segmen
Baru tahu kenapa susah bener mo beli iPhone di Telkomsel, barangnya gak ada melulu. Tgl 20 dah reserve, tahu2 dikasih tahu lewat SMS cuma dapet yg pre-paid, tanpa ada akses untuk pindah paket. Kl mo post paid suruh nunggu tgl 23 di Grapari. Tgl 23 nyari di Grapari Bekasi, katanya baru sore ada barang. Tgl 25 dateng lagi di Grapari Bekasi, blm ada juga. Disaranin ke Oke Shop. Pas di Oke Shop Metropolitan II Bekasi, baru nemu jawabannya. Karena dah bbrp hari tanpa hasil, langsung nanya mBaknya, Barangnya ada mBak? Ready stock?. Banyak Mas, mo pesen berapa? Satu aja, tp yg Turbo Plus ya Bisa, tp habis ini mesti ke Grapari, tuker paket Ya deh mBak, saya ambil yg itu. Berapa? Saya cukup bayar 4 jt-an khan? Gak Mas, di sini 11jt lbh Lho di Grapari total sama komitmen bulanan selama setahun cuma 9.7jt, kok disini segitu, hampir 3 jt lbh mahal dari harga di Grapari Telkomsel Di sini segitu, Mas O, begitu. Apa ada yg mau yah, beli barang yg telah dimark up sebanyak itu. Percaya diri bgt Oke Shop. Untuk beli di Grapari/Telkomsel langsung aja, saya rada2 maksa untuk up to date dg IT/multimedia terbaru stlh hampir 5 tahunan gak pernah ganti HP. Tp dg di mark up sebesar itu??? Toh kl gak beli, gak mati gaya jg, apalagi mati beneran. Aneh bgt fenomena ini. Apa mungkin itu cara Telkomsel menjaga hype-nya iPhone yah? Ada yg tahu jawabannya? Rgds, Fana 2009/3/22 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id: http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/03/21/20361453/telkomsel.iphone.dan.blackberry.beda.segmen JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel tak takut masuknya iPhone di Indonesia akan menggerus pasar BlackBerry. Menurutnya, kedua ponsel pintar ini memiliki segmen pasar yang berbeda. Hal tersebut disampaikan Deputy VP Product Marketing Telkomsel Mark L. Chambers saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/3), di lokasi penjualan perdana iPhone 3G, di Pacific Place, Jakarta. Antara keduanya tidak bisa dibandingkan karena beda sekali, tutur Chambers. Ia menuturkan segmen pasar BlackBerry untuk kalangan bisnis, sedangkan iPhone untuk segala usia bahkan anak-anak sekalipun. Menurutnya, iPhone merupakan kombinasi tiga produk dalam satu kesatuan. Yakni, ponsel yang revolusioner yang dapat dioperasikan dengan sentuhan jari, iPod berlayar lebar, dan internet. Blackberry lebih ke business practice, sedang iPhone itu industri kreatif. Semuanya bisa, untuk permainan, film, dan streaming televisi, katanya. Sayangnya, untuk peluncurannya di Indonesia, Chambers enggan mengatakan target penjualan iPhone yang ingin dibukukan. Namun, ia mengatakan mulai Sabtu (28/3) depan, pihaknya akan memperluas penjualan iPhone 3G di seluruh Indonesia. Mulai dari Medan, Surabaya, Bandung, Makassar, dan kota-kota besar lainnya. ANI -- Rgds, Fana
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia
Kenapa ya, apa apa yg tertinggi selalu datengnya dari negri ini. Korupsi ttinggi, cyber crime ttinggi ... Sayangnya qo ya yg jelek jelek aja ... Kalo anak2 kita yg jadi juara olimpiade matematika, olimpiade sains qo jarang d ekspos media secara besar2an siy ? Padahal justru itu yg harusnya d kedepankan ! ♥Sent from my cutie |Bold|berry|™ ~ Powered by Telkomsel BlackBerry ® -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Wed, 25 Mar 2009 23:17:52 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/25/18505497/cyber.crime.indonesia.tertinggi.di.dunia JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air. Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu. Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank. Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri. Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber crime tertinggi adalah Uzbekistan. Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut. Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 2006. Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan Negara; serta Advokasi. Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal Development Facility (IALDF). ABD [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya
Kasih kontrak politik bahwa ybs. tidak akan korupsi. Kalau terpilih awasi.�Memang latar belakang dan rekam jejak calon mestinya diketahui jangan�beli kucing dalam karung. � Salam � Sahat M. Doloksaribu Celeg DPR-RI Partai Barnas No. 6 Dapil�DKI 1 Jakarta Timur � --- Pada Rab, 25/3/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id menulis: Dari: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 10:44 PM Lha apa jaminannya Caleg yang belum pernah jadi anggota DPR itu bersih dan jujur dari KKN?? Umumnya dari mereka tidak jelas track recordnya selama ini. Ada juga yang bekas pejabat yang katanya berprestasi, tapi dari berita di media massa dia itu terima upah pungut pajak yang jumlahnya luar biasa besar. Padahal dia bukan petugas pajak dan tidak ada kaitannya dengan institusi pajak. Ada lagi yang track recordnya jelas, tetapi sebagai pelanggar HAM berat. Golput itu sebetulnya untuk memberikan peringatan kepada Partai Politik dan Pemimpin Politik hasil pemilu 2009, bahwa rakyat tidak terlalu mempercayai apa yang mereka katakan, karena pada kenyataannya mereka tidak pernah perduli terhadap penderitaan rakyat. Jika Golput berhasil mendapatkan suara mayoritas dalam Pemilu 2009, hal tersebut bisa menekan Partai Politik dan Pemimpin Politik pemenang pemilu 2009 untuk tidak bersikap angkuh karena telah mendapat dukungan dari rakyat. Harapannya mereka akan bertindak lebih hati - hati karena mereka menyadari bahwa mayoritas rakyat tidak mendukung mereka. Diharapkan mereka akan menyadari bila mereka bertindak melenceng dari yang telah dijanjikan maka potensi timbulnya kerusuhan politik akan makin besar. � Salah satu pendukung Golput, � Salam, � � Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
Hehehe, udah telat kalo mau pindah disiplin. Mesti mulai dari TK lagi. Nanti malah jadi dokter gigi hewan :)) � manneke --- On Tue, 3/24/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote: From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, March 24, 2009, 2:31 PM saya denger yaa tuuuh di uniperkitas swasta. cuma, mungkin bukan bidang prof manneke; kalou kedokteran gigi, kata teman, bisa sampai 30-an juta. mau pindah disiplin, prof? hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral
Ridwan, Fungsi pers dimanapun di dunia sama sj. Sistem yg plg laku adlh campuran libetarian n social responsibilty spt di As n Ind. UU-nya, praktik bisnisnya, bhkn kode etiknya pun sama. Bedanya di AS pmrnth wajib mendanai pers publik spt teve PBS n radio NPR yg berfungsi edukasi. Bedanya lg wartawan di AS gak berlindung di balik netralitas krn punya sikap independen. Makanya sktr 80% resmi menyatakan dukungan utk Obama, sisanya utk McCain, bbrp hari sblm voting. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com Date: Wed, 25 Mar 2009 09:37:09 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: jurnali...@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral Emangnya kalau wartawan Amrik seperti itu, kita wajib bin kudu ngikutin dia berpihak kepada satu kubu….Ntar dulu Bung. Sebab, wartawan Amrik itu bukan gak punya dosa (Jerry D. Gray menulis “Dosa Dosa Media Amerika.”). Maka, kalau toh pers harus berpihak tidak ada kubu manapun yang patut menjadi tempat keberpihakan pers kecuali, berpihak kepada kepentingan public Pers terlalu berpihak kepada pemegang saham utama (industry media tempat mereka bekerja) saja kerap dicerca. Apa lagi jika berpihak kepada salah satu kubu sehingga dikuatirkan tergelincir menjadi pers partisan. Dalam konteks Pemilu, pers harus tampil selaku pengedukasi rasa tanggung jawab (kewajiban dan Hak) setiap anak bangsa dalam memajukan Indonesia. Maka, turut serta dalam kenduri demokrasi yang memakan biaya Negara sekitar Rp 13 Trilyun itu perlu kita sukseskan agar proses demokratisasi tumbuh secara baik dan benar dalam perspektif untuk mengakselerasi pembangunan serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tabik; RnB
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi
bener sekali, dagang dan usaha juga harus pake 'moral' dan 'etika', bukan cuma cari untung dengan menghalalkan segala cara. brand yang digunakan adalah astro, jadi betul sekali bahwa yang tanggung-jawab adalah astro. perkara mereka pada ribut di intern mereka, ya urusan mereka lah .. kenapa juga kita sebagai konsumen yang harus menanggung / dirugikan .. apalagi sampai terlibat / dilibatkan dengan penundaan atau pengemplangkan uang iuran .. salam, djs From: pg protectglas...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 25 March, 2009 14:45:46 Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi salam, inilah astro yang tidak memiliki moral dalam menjalankan usahanya. mungkin saja memang benar bahwa astro tidak mengikat kontrak dengan pelanggan, tapi rasanya brand yg digunakan adalah astro. perusahaan perusahaan yang hanya mencari untung semata tanpa memiliki hati dalam melayani dan tanggung jawab sebaiknya ke laut aja, berenang hingga tenggelam... PG
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
kalou untuk melempar george bush, sudah nggak musim. yang ada merek santer, untuk melempar caleg dan capres. santer=sandal terbang. kalou sepatu kan eman-eman. hhd. --- On Tue, 3/24/09, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com wrote: From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 24, 2009, 11:25 PM Ada merek lokal yang bisa dipakai melempar George Bush?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle?
Mereka sudah tidak percaya lagi akan perubahan dapat dilakukan sehingga perlu berkoalisi sesama ex Orba. Salam, Sahat M. Doloksaribu --- Pada Rab, 25/3/09, marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com menulis: Dari: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 9:33 AM Saya setuju dengan statement Pak Adhie. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Date: Wed, 25 Mar 2009 12:18:22 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle? Hidup ORBA ! Hidup SOEHARTO ! Salam hangat, Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Memperbaiki cita penerbangan - Om Wal
Lebih spesifik Om Wal, terlepas dari faktor lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, peristiwa yang terkait dengan pilot eks AURI yang saya inget adalah : 1. PIC Phuket Airlines yang kecelakaan di Thailand akibat katanya nekat mendarat saat cuaca buruk 2. FO Mandala yang gagal tinggal landas karena katanya kelebihan muatan 3. FO Adam Air yang tenggelam di perairan sulawesi barat karena katanya kesalahan navigasi --- On Wed, 3/25/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Memperbaiki cita penerbangan To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 1:21 PM Salam, Tulisan dalam Kompas hari ini dimana Pak Ceppy Hakim sangat bangga terhadap capt Anwar yang bekas Angkatan Udara.Sudah pasti kita acungkan jempol terhadap prestasi ini tetapi peranan type pesawat terbang juga sangat menentukan. Dalam hal ini adalah pesawat MD( Mc Donnell Douglas) yang mempunyai mesin di fuselage(badan) sebelah belakang dan tidak tergantung di sayap.Hal ini sangat menguntungkan pada pendaratan tanpa roda hidung karena jika mesin di sayap akan kena tanah dan kemungkinan besar akan terjadi kebakaran apalagi mesin pasti total loss.Lain dengan mesin yang terpasang di badan pesawat terbang, sama sekali tidak menyebabkan kerusakan apa2 dan pesawat bisa terbang lagi. Kembali mengenai kebanggaan sebagai bekas pilot AU, kecelakaan TURKISH AIRWAYS di Schiphol, terjadi karena captainnya mantan pilot Angkatan Udara.Jadi pengalaman di instansi lain penting tetapi tidak menentukan.Pak Ceppy bisa bertanya kepada KSAU pendahulunya yang lama terbang sebagai penerbang pesawat sipil(niaga) iaitu pak Tubagus Sutria. Wasalam, Wal Suparmo Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektektur Romo Mangun
Bang Ein, bagus sekali keterangan dalam respond-nya. Terimakasih. Ibu cuma bisa mendorong (sekaligus 'gemes' kenapa? sedang sibuk bertani?) agar abang Ein' segera menyelesaikan buku RM-nya, data sudah banyak verbal maupun visual, 'tinggal merangkai' saja kan? Kalau perlu editor (wah sok banget ya ibu ini) atau sederhanya 'pembantu membaca naskah - seperti yang lumayan sering ibu lakukan apalagi setelah/sejak pensiun ini. Tapi mungkin tenaga dan pikiran saya 'ga laku' ya bang? Sebab teman-2 anda kelompok pengagum RM juga semua pakar dan pasti lebih mendalami filosofinya RM yang sama-2 kita 'kagumi' itu, terutama sifat kemanusiaan, dll yang sebagai seorang manusia istimewa semuanya 'baik adanya'. Segitu dulu komentar saya, semoga abang maumenerimanya. Salam HL Ning P - Original Message - From: Erwinthon P. Napitupulu und...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:12 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektektur Romo Mangun Pak Bambang, Saya ikut mengemas buku Menuju Kampung Pemerdekaan. Membangun Masyarakat Sipil dari Akar-akarnya Belajar dari Romo Mangun di Pinggir Kali Code (Darwis Khudori, 2002), sebuah buku yang menulis lengkap kisah Permukiman Kali Code. Untuk melengkapi penjelasan Pak Bambang mengenai isu Kristenisasi di Permukiman Kali Code, saya kutip sebagian tulisan Darwis Khudori, seorang muslim, budayawan yg kini mengajar dan menetap di Perancis: ---awal kutipan--- Memang dia seorang pastur. Tetapi kehadirannya di ledok Gondolayu tidaklah untuk melakukan kristenisasi atau mengkristenkan orang. Memang, seperti dikatakannya, dia seorang pengikut Jesus dan ingin menjadi pengikut Yesus yang baik. Tetapi, atau justru karena itu, dia tidak percaya bahwa dunia akan menjadi lebih baik kalau semua orang menjadi pemeluk agama Kristen atau Katolik. Masalah yang dihadapi dunia bukanlah bagaimana membawa seluruh umat manusia kepada satu agama, melainkan bagaimana mengajak seluruh umat manusia dari berbagai agama atau keyakinan bekerjasama untuk membangun dunia yang lebih baik. Menjadi pengikut Yesus yang baik, menurut Romo Mangun, tidak identik dengan berusaha mengkristenkan orang, melainkan mewujudkan cinta kasih dan mengarahkannya, sebagaimana dilakukan Yesus, untuk melayani anggota masyarakat yang paling lemah. Seandainya Jesus berkunjung ke suatu kantor atau perusahaan, kata Romo, dia tidak akan berbincang-bincang dengan majikannya, mela! inkan dengan para buruh atau tukang sapunya. Bagian yang paling lemah dari masyarakat tsb., kata Romo, ialah kaum miskin, terutama kaum miskin perkotaan yang telah diperlakukan secara tidak adil oleh struktur yang ada. ---akhir kutipan--- Di buku itu juga ada data yang mendukung kenyataan itu, bahwa persentase/komposisi agama yang dianut penduduk di Kali Code sejak Romo Mangun masuk ke sana sampai keluar tidak berubah. Saya tidak seberuntung Pak Bambang yg pernah bersentuhan langsung dengan Romo Mangun. Saya arsitek sedang menyusun dokumentasi sekitar 80-an karya arsitektur Romo Mangun yang luar biasa. Sama luar biasanya dengan karya2nya di bidang lain: sastra, politik (bukan dalam arti perebutan kekuasaan), pendidikan, religiositas. Kalau diperhatikan ada benang merah antara keseluruhan karyanya: bahwa arsitektur, sastra, politik, dll. bukanlah tujuan akhir dari kekaryaan Romo Mangun. Tujuan akhirnya adalah KEMANUSIAAN, sesuatu yang saya anggap lebih tinggi dari agama. Adakah di sini yang tahu bahwa Romo Mangun pernah mendesain sebuah masjid indah di Cilacap? Lihat saja nanti di buku yg sedang saya susun, entah kapan selesainya. :) Membahasa karya2 arsitektur Mangun, tidak berarti berhenti di bangunan itu saja. Ketika saya membahas arsitektur SD Mangunan berdempetan dng Wisma Arita (rumah utk bekas anak perempuan jalanan) yg sangat sederhana, keindahan bangunan itu baru bisa saya ungkapkan ketika saya membaca dan mencoba memahami pemikiran2 Romo Mangun tentang pendidikan, tentang pendidikan anak, tentang pendidikan anak miskin, tentang pendidikan anak miskin perempuan, dst. Begitu juga ketika saya mencoba menganalisa desainnya yang tidak terbangun (karena perubahan struktur Militer): Markas Komando Wilayah Pertahanan II di Yogyakarta. Saya merasa perlu untuk membaca tulisan2 almarhum di bidang militer. Mangun adalah salah satu nara sumber yg sering dipanggil oleh militer utk memberikan ceramah. Pekerjaan dokumentasi ini sudah membuat saya bertemu dengan ratusan orang yg pernah bersentuhan dengan Romo Mangun, tentu termasuk orang2 terpinggirkan yg sungguh dicintainya. Dan merekalah yg paling banyak, karena seluruh karya Mangun, langsung atau tidak langsung, berhubungan dengan orang2 yg dipinggirkan. Terlalu panjang kalau saya ungkap satu persatu. Di Facebook, saat ini ada lebih dari 21.000 orang yg mengaku penggemar Romo Mangun, dari berbagai
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral
PERS YANG INDEPENDEN Sy sangat tertarik dengan diskusi pak Bud dan pk. Bakri ini. Pers yang independen,bukan netral, adalah ide yang sublim. Adakah pers yang independen itu? Suatu pertanyaan yang menggelitik bagi saya. Mungkin karena tidak belajar maupun berlatar belakang jurnalistik, hanya membaca koran2 nasional, juga mancanegara yg berbahasa Inggris DAN media elektronik, timbul pertanyaan yg menggelitik tadi : adakah pers yang independen? Mengikuti Foxnews yang memihak, CNN yang sering memihak kepada underdog, Kompas dan Tempo yang seemingly independent dan tidak memihak, juga ada koran nasional yang menyebut dirinya political newsleader tetapi mengejek dan memaki hampir semua pihakdimanakah saya harus mencari pendapat yang independen? Pada kolom tajuknyakah? Sepertinya suara2 itu berpihak. Apakah keberpihakan itu prorakyat, pro silent majority? Hitler bilang pers Jerman umumnya mendukung tindakannya yang pro nasionalisme Jerman, pro kepentingan Jerman dan manifestasi itu ada pada diri Hitler. Pers dijaman Nero pun sy yakin mendukung kejayaan Roman empire. Bukankah pers yang independen itu akhirnya juga memihak kepada yang punya power? Dan pers perorangan yang memihak pada orang banyak yang perlu dibela itu akhirnya tenggelam menjadi silent pers dari mulut ke mulut saja? Kalaupun ia menegakkan kepala, tetapi tidak berani menerima akibatnya, tidak berani mati layaknya Jose Rizal dari Filipina atau pejuang2 pers anti narko di Amerika Selatan yang mati terbunuh .maka ia,pers demikian, akhirnya resort ke khayalan bahwa ia indepeden dan hanya teriak2 karena itu pilihan yang aman. Kalau boleh meminjam istilah sosiolog Vance Packard, mereka adalah kaum strainers, yang hanya men coba2 tetapi kalau nggak kesampaian , ya nggak apa2... Pikiran2 begini yang membuat saya bertanya-tanya, mohon diluruskan kalau pertanyaan ini salah. Terimakasih bapak2. Wass. Opung budiarto_shamb...@yahoo.com wrote: Bakri Arbie, Betul skl yg sy maksud pers hrs dukung partai/caleg/capres yg prorakyat. Lht program2nya, misalnya. Pers jg wajib memberikan penilaian thd partai/caleg/capres incumbent: apakah mrk sdh memenuhi janji2 sesuai kampanye sebelumnya? Berikan tmpt yg layak kpd mrk dgn penulisan positive journalism yg kritis n berbobot krn sejelek-jeleknya mrk yg akan memimpin bgs n agar masy tahu. Bhw sbgn masy di kota2 yg melek politik sdh muak, itu normal. Lalu mrk mau golput, itu pilihan. Nmn, bnyk rkyt desa yg msh percaya kpd mrk. Makanya DPT fiktif lbh bnyk beredar di pelosok2 drpd du kota2 besar krn rkyt di sana msh dianggap bodoh, mudah disuap n gampang diintimidasi. Akhrinya pers jg yg brhsl mengungkapkan DPT fiktif kan? Nah, kini pers dituntut mengambil sikap (bkn netral) dlm pemberitaan DPT yg mencederai demokrasi kt. Coba ikuti headlines media lokal n nas, hmpr semuanya mengungkap pemalsuan DPT yg dilakukan scr sistemtis. Sy sbg wartawan merasa bangga bhw pers telah menjalankan fungsi, tnggng jwb sosial, n jg edukasinya agar rkyt tahu apa yg sesungguhnya trjd. Inilah cnth keberpihakan pers yg independen. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Ya survei itu kan dibuat (tepatnya dibikin2) supaya manipulasi DPT-nya gak ketauan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rzain rz...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 23:27:19 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga hasil tipuan? Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif
Demokrasi Itu Fiktif Orang Indonesia punya istilah “rakyat Indonesia” untuk mnggambarkan warga negara. Rakyat dalam istilah Inggrisnya adalah “citizenry” atau “populace” atau “people”. Tentu kita boleh bertanya dengan pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah setiap orang itu bisa disebut rakyat? 2. Apakah untuk menjadi rakyat itu ada persyaratannya? 3. Bagaimana kategori rakyat, dalam hubungannya dengan: apakah mungkin ada orang yang tinggal dalam suatu komunitas tidak diakui sebagai rakyat? Apakah setiap orang bisa disebut rakyat? “People” yang merupakan kosa kata Inggris itu dapat diterjemahkan sebagai “orang-orang” atau “rakyat”. Bahasa Indonesia yang miskin kosa kata tidak mempunyai padanan kata “rakyat”. Bahasa Jawa yang asli tidak mengenal istilah rakyat. Untuk menggambarkan orang yang menjadi bagian dari warga negara disebut sebagai “kawula” (bacanya: kawulo). Kawula berasal dari kata “kula” (bacanya: kulo), yang artinya “saya.” Atinya, “kawula” adalah “pribadi”. Pribadi adalah orang. Dalam pengertian lain, berlatar belakang feodalisme, kata “kawula” bisa mempunyai pengertian “orang yang tidak merdeka” atau merupakan subordinasi atau bawahan. Misalnya, seseorang yang sedang bekerja kepada seseorang untuk sekaligus menuntut ilmu disebut sebagai “ngawula” atau “ngenger” atau “hidup menumpang”. Dalam keadaan ngawula maka orang tersebut harus tunduk kepada aturan yang ditetapkan oleh orang yang mempunyai rumah tersebut. Dalam keadaan tertentu maka “kawula” bisa menjadi istilah “abdi”. Ngawula bisa dikatakan ngabdi. Dengan menggunakan pendekatan istilah Inggris, yaitu: “people”, tampaknya setiap orang dimaksudkan sebagai yang dapat disebut “rakyat.” Istilah “rakyat” atau “citizenry” atau “kawula” sebenarnya baru muncul ketika ada kebutuhan politik untuk mendirikan sebuah negara. Dalam hukum internasional, rakyat adalah salah satu unsur wajib bagi eksistensi negara. Sebelum ada negara, orang yang hidup dalam suatu komunitas sosial baru disebut sebagai “warga anggota komunitas” (citizen). Jika kita telusuri sejarah berdirinya suatu negara yang elitis, baik didahului kehendak “orang kuat” yang menjadi raja, sultan, atau kaisar untuk mendirikan negara monarki, maupun didahului oleh kelompok intelektual dengan maksud mendirikan negara republik, maka kebanyakan seseorang menjadi rakyat bukahlah kehendak dirinya sendiri, tapi melalui jalan klaim oleh kekuatan elit. Dalam sebuah negara berkonstitusi, rakyat adalah klaim dari kekuatan politik dominan yang merumuskan konstitusi, yang sama sekali tidak pernah memperoleh kuasa dan mandat dari anggota warga komunitas yang wilayahnya dijadikan bangunan bernama “negara”. Berdirinya Indonesia misalnya, berangkat dari sejarah ‘inisiatif elit’ yang tidak melalui musyawarah dengan rakyat yang ada di tingkat-tingkat bawah. Gagasan negara Indonesia muncul dari kalangan intelektual dari berbagai daerah Indonesia yang berkumpul, seolah-olah mereka telah memperoleh kuasa atau mewakili masyarakat dari masing-masing daerah, padahal yang mereka lakukan hanyalah “mengaku” mewakili (representasi fiktif). Maka: apakah setiap orang dapat disebut rakyat, jawabannya: scara politik “iya”, tapi secara kemandirian sebagai manusia kita mempunyai kebebasan untuk menjawab “tidak” jika memang tidak mau mengakui negara yang didirikan. Sikap “tidak mengakui negara yang didirikan” juga sebagai sikap merdeka pada setiap manusia. Seseorang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu bukanlah atas pemberian negara, tapi karena secara alamiah – atau dalam konteks agama adalah ditentukan Tuhan - dilahirkan di wilayah itu, sehingga negara yang mewilayahi tempat seseorang lahir dan hidup tersebut “tidak berhak” untuk memaksa agar orang tersebut menjadi rakyat di situ. Selanjutnya, apakah untuk menjadi rakyat ada persyaratannya? Pada awal berdirinya suatu negara, rakyat adalah klaim penguasa atau kelompok elit yang menjadi pemimpin negara. Rakyat suatu negara ditentukan dengan undang-undang kewarganegaraan yang dibuat oleh elit yang tidak pernah memperoleh kuasa atau mandat dari para anggota warga komunitas sosial yang berada dalam wilayah negara yang dibentuk. Setelah klaim berdirinya negara dilakukan oleh elit tersebut maka undang-undang atau aturan tidak tertulis (titah raja) yang dibuat elit itu maka aturan itulah yang menentukan syarat seseorang dapat disebut rakyat negara ini (warga negara). Ada orang-orang yang tidak diakui sebagai rakyat karena soal asal kelahirannya dari bangsa lain. Di Indonesia contohnya berlaku aturan bahwa anak-anak yang dilahirkan di Indonesia dari orang tua (ayah dan ibu) orang asing maka tidak diakui sebagai rakyat Indonesia meski dapat diberikan izin tinggal untuk menjadi penduduk Indonesia. Anak yang dilahirkan oleh ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia tetapi ayahnya orang asing, diberikan status dwi kewarganegaraan sebagai warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading
Well,,, salah satu contoh yang pernah saya alami sendiri di KBRI Manila. MAu lapor datang ke Filipina aja, pake acara dibentak dulu ama salah satu staf KBRI. Herannya, perlakuan dia ke orang Pinoy kok ramah sekali ya... sedangkan ama orang indo, judesnya ampun-ampunan... Salam, Jennifer --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andidj andidj2...@... wrote: KBRI Singapore sebagai percontohan? Sungguh pas waktunya dengan adanya kasus David baru-baru ini Bener-bener ironi salam, andidj
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
Mohon info dong, apa saja sih merek sepatu lokal? Sebab, produk lokal tapi merek selalu asing buat kita ragu; apa ini buatan indonesia atau asing? --- On Thu, 3/26/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote: From: Lasma siregar las032...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 1:25 PM Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu made in Indonesia. Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa sendiri. Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi... Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk! Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang OK? Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut. Salam Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia
Ini kabar baik, selama polisi belum bisa menangkap hacker itu. Kabar buruknya yakni polisi salah dalam mendata kasus cyber crime. Data yang benar tentang cyber crime yakni polisi belum bisa menangkap hacker itu, seorangpun juga! Polisi cuma bisa menangkap cracker, bukan hacker! Polisi cuma bisa membeberkan ketidak-mampuannya dengan mengatakan,Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri. Seandainya polisi mampu menangkaphacker, maka kalimatnya adalah Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor dua dunia, Polisi tak bisa membedakan antara hacker dan cracker! Itu kesalahan utama dalam membahascyber crime! Please RTFM of Cracker! From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 7:17:52 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 18505497/ cyber.crime. indonesia. tertinggi. di.dunia JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air. Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu. Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank. Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri. Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber crime tertinggi adalah Uzbekistan. Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut. Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 2006. Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan Negara; serta Advokasi. Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal Development Facility (IALDF). ABD [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?
Paradigma menjadi dokter 'banyak duit' sudah harus ditinggalkan oleh para calon dokter sekarang ini. Kalau menjadi kaya (ngumpulin duit) adalah tujuan hidup, menjadi dokter adalah pilihan yang keliru. Kalau mau kaya cuma satu, d a g a n g. Jangan jabatan dokter yang didagangkan dengan menangguk untung dan kesempatan sebesar-besarnya dari orang sakit yang sedang ikhtiar mencari kesembuhan...sungguh tega dan tidak berperikemanusiaan Kepada binatang/hewan sekalipun rasanya nurani kita tidak sanggup menjejalkan sekian banyak obat dan suntikan infus... Kok kepada manusia para dokter (ma'af) biadab ini tega melakukannya. Salam, Mubarik 2009/3/26 Awang BinSaS t_bin...@yahoo.com Memang sdh sejak lama saya yg orang awam ini merasakan keanehan2 byk dokter yg suka memberi byk obat. Ini semacam KARTEL antara DOKTERSALES OBAT-PABRIK OBAT Mereka SIMBIOSIS MUTUALISMA. Korbannya adalah PASIEN. Kita harus kritis kepada DOKTER. Jgn anggap dokter makhluk serba bisa dan serba tahu. Karena kl kita terlalu mengagung2kan dokter, si dokter akan LUPA DIRI dan SEMENA-MENA thd kita yg dlm posisi SULIT. WASPADALAH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buddha-Bar dan Primadonaisasi Agama
Buddha-Bar dan Primadonaisasi Agama Oleh Victor Silaen Hingga kini pimpinan dan umat Budha belum berhenti memprotes keberadaan sebuah restoran di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, yang bernama Buddha-Bar. Sebenarnya bukan restoran itu sendiri yang ditentang, melainkan namanya yang dianggap tidak menghormati perasaan seluruh komunitas agama Budha di Indonesia. Minggu 15 Maret lalu, siang, saya bercakap-cakap dengan Aggy Tjetje, Ketua Umum DPP Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia sekaligus Rektor Institut Agama Buddha Nasional dan beberapa biksu di Vihara Avalokiteshvara di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Di tengah percakapan yang menyoroti isu hangat ini, ada yang berkata begini: “Masak ada pejabat Pemprov DKI yang mengatakan bahwa kata ‘bar’ dalam label restoran itu bermakna ‘tiang’. Lho, kalaupun itu benar, tetap saja jangan pakai nama Budha dong. Jadi mau Tiang Budha kek, Bengkel Budha kek, tetap saja itu menyinggung perasaan kami. Coba kalau namanya Kristen-Bar, apa umat Kristen tidak tersinggung? Kalau Islam-Bar, apa umat Islam tidak tersinggung? Pokoknya, kami menuntut agar nama Budha dihapus dalam label restoran itu.” Saya maklum. Saya pun akan marah kalau restoran itu bernama “Christian-Bar”. Tapi herannya, mengapa restoran sekaligus tempat menghibur diri ini aman-aman saja di negara asalnya, Perancis? Menurut saya pertanyaan ini harus dijawab dengan dua poin. Pertama, itu urusan Perancis. Artinya, apa yang baik di luar negeri tidak dengan sendirinya harus dianggap baik juga di sini. Kedua, meski Indonesia berbentuk negara hukum, namun sejak dulu tak pernah membiarkan agama-agama bebas-lepas dari jangkauannya. Di sini agama-agama harus menyesuaikan diri dengan negara. Artinya, kalau tidak mendapat restu dari negara, bisa-bisa agama tersebut dimasukkan dalam kategori “agama yang tidak-diakui”. Dari sisi rakyat, itulah repotnya hidup di negara berdasarkan Pancasila ini. Dalam ideologi bangsa Indonesia itu, “ketuhanan” berada di tempat pertama. Itu berarti “ketuhanan” merupakan sebuah nilai yang paling utama di dalam kehidupan rakyat Indonesia. Jadi, jangan harap orang boleh bebas tidak ber-Tuhan di negara ini. Buktinya, setiap orang harus memproklamirkan nama agamanya di dalam kartu tanda penduduk (KTP) yang menjadi kartu identitasnya sebagai warga negara. Sementara dari sisi negara, kerepotan timbul karena pemerintah dan aparatnya merasa berkewajiban untuk senantiasa mengawasi hal-ihwal keagamaan rakyatnya. Tujuannya, selain demi pencatatan statistik dan tertib administratif, juga untuk mencegah adanya ajaran dan perilaku keagamaan yang “sesat”. Namun, tidakkah Indonesia bukan sebentuk negara agama? Benar, tapi harap dicamkan bahwa Indonesia juga bukan negara sekuler yang membiarkan agama-agama berada jauh di luar kendalinya. Kalau begitu, maka pertanyaan penting yang harus dijawab Pemprov DKI Jakarta adalah: mengapa membiarkan saja komunitas agama Budha merasa terlecehkan dengan dilegalkannya Buddha-Bar itu? Mengapa terkesan tak ada sensitivitas di dalam diri pimpinan dan aparat Pemprov DKI Jakarta, padahal sejumlah pemimpin dan umat Buddha, disertai pelbagai pihak, sudah berulangkali berdemo menggugat keberadaan bar tersebut? Di sisi lain, diberitakan bahwa DPRD DKI telah meminta Pemprov DKI mengamankan asetnya berupa gedung bekas Kantor Imigrasi di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, yang kini menjadi polemik karena digunakan sebagai bar itu. Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Muhayar (PKS) mengatakan, bangunan bersejarah itu dibeli Pemprov DKI atas persetujuan DPRD untuk dijadikan sebagai cagar budaya yang akan difungsikan sebagai museum. “Jadi DPRD dulu menyetujui alokasi anggaran, karena Pemprov merencanakan bangunan itu untuk museum, bukan komersil atau disewakan,” katanya. Kalau begitu, tidakkah keberadaan Buddha-Bar di lokasi itu pun sebenarnya juga telah menyalahi rencana awal peruntukannya? Jadi, pihak mana yang harus bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan recana awal tersebut? Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) atau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, atau keduanya? Terlepas dari pihak-pihak yang harus bertanggungjawab itu, fenomena ini kiranya cocok disebut “komersialisasi agama”. Secara sosiologis, agama memang selalu memiliki dua wajah. Di satu sisi agama bernilai spiritual yang mampu menumbuhkan kebutuhan sekaligus kesadaran untuk senantiasa menjaga relasi yang harmonis dengan Yang Mahakuasa. Di sisi lain agama juga bisa membangkitkan amarah untuk mengalahkan musuh (bernilai politik), kegairahan untuk mencari profit dengan menyebutnya sebagai “rezeki dari atas” atau “berkat ilahi” (bernilai ekonomis), dan lainnya. Hampir sama halnya dalam bidang politik, dalam bidang ekonomi pun semua yang bernuansa atau bercorak agama dengan mudahnya dieksploitasi dan disalahgunakan demi mencapai kepentingan yang sebenarnya tak berkait sama sekali dengan hakikat
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
Nah,mestinya kan begini yang betul. Cinta produksi dalam negeri ! Tapi selanjutnya mutu produk juga harus tetap dijaga supaya kecintaan pada produk negeri sendiri juga bisa langgeng. --- On Thu, 3/26/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote: From: Lasma siregar las032...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 6:25 AM Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu made in Indonesia. Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa sendiri. Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi... Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk! Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang OK? Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut. Salam Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
Saudara-saudara sekalian,coba kita pikirkan baik-baik.Dengan mobil yang konon harganya termasuk mahal dibanding dengan negara-negara lain saja jalan-jalan kita sudah macet disana-sini.Coba bayangkan nanti kalau mobil dengan harga sangat murah masuk ke Indonesia,seperti apa macetnya jalan-jalan kita? Apa kerennya punya mobil kalau ia tidak pernah bisa dipacu optimal karena mesti berdesak-desakan di jalan? Belum lagi masalah polusi,masalah lahan parkir dll. 2009/3/26 sonraity no_re...@yahoogroups.com Alasannya simple kenapa negeri ini jauh dari kata Maju. Alasan Kemanusiaan. Apakah ada pengusaha indonesia yang ketika mereka berusaha memikirkan faktor ini? Bagi Pengusaha Indonesia lebih baik yang pasti daripada yang tidak. Membuat Pabrik apalagi mobil merupakan pekerjaan berat..dan bukan dilihat sebagai kesempatan. Uang yang masuk lebih penting dari uang yang keluar. Nanam uang di Bursa lebih cepet balik dibanding di Pabrik. Alasan Tata Motor lebih manusiawi (ini anggapan saya). Jangan naik motor 1 keluarga kenapa tidak 1 mobil...kan lebih nyaman. Pengusaha indonesia akan melihat, reaksi orang terhadap mobil murah, kalau menguntungkan beli dan import ke indonesia. gak resiko.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Bung Rahardjo Mustadjab, Jawaban anda tidak menjawab pertanyaan: darimana SBY mendapatkan uang untuk membangun Istana Cikeas? Mbok dijelaskan, jatah tanah sebagai Jendral AD berapa luas, terus untuk bangun istananya apakah juga jatah sebagai Jendral AD? Jatah Jendral AD untuk membangun rumah itu berapa sih?? Soal SBY menjabat sebagai Pangdam Sriwijaya hanya punya koleksi buku - buku, ya semoga saja informasi itu benar. Tetapi melihat adanya dugaan dari Parpol Peserta Pemilu 2009, kecuali PD, bahwa SBY dengan memanfaatkan Depdagri dan KPU telah melakukan manipulasi DPT untuk kepentingan SBY dan PD, dimana tindakan nekat ini belum pernah dilakukan oleh Presiden sebelumnya, termasuk Soeharto, karena sangat beresiko menimbulkan kerusuhan politik, bisa saja tindakan SBY saat jadi Pangdam Sriwijaya juga cuma palsu, karena mungkin hartanya sudah dikirim terlebih dahulu. Soal pencitraan diri, SBY memang jagonya. Tapi kalau dalam kasus pemalsuan DPT terbukti SBY dan PD terlibat, SBY akan menyesali peristiwa ini seumur hidupnya. Demi untuk keselamatan bangsa ini, saya selalu berdoa dan sangat berharap bahwa SBY tidak terlibat dalam kasus pemalsuan DPT dan soal kejujuran SBY saat jadi Pangdam Sriwijaya semoga benar adanya. Waktu yang akan membuktikan semua itu. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 26/3/09, rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com menulis: Dari: rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 26 Maret, 2009, 2:59 AM Pak Wal, Supaya tidak nggladrah, saya tidak tahu banyak mengenai SBY, tapi yakinlah mengenai kejujurannya. Begini. Tahun 1999/2000 Brigjen Djoko (Suprapto?) yang jadi kepala staff ketika SBY panglima Kodam Sriwijaya, cerita ke saya bahwa SBY satu-satunya komandan yang selesai tugas pulang ke Jakarta hanya membawa pulang segudang buku bukan harta. Ingat Pak, ketika itu komandan batallion saja punya Range Rover. Mengenai Puri Cikeas. Tanahnya jatah AD. Dulu masih gung liwang liwung jauh dari mana2. Sekaligus saya koreksi pernyataan Pak Wal sebelumnya mengenai ke-intelekan Pati kita. Buku-buku yang dibaca oleh Jendral Sumitro gendut, Benny Murdhani, Suyono, Sajidiman dll buku terpilih dan banyak. Mereka lebih banyak baca daripada kebanyakan orang sipil kita. Sad but true. Salam, RM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral
Ya betul JK pemimpin yg orisinil alias tdk muna n tdk sok genting alias merakyat. Silakan sampaikan lnsng ke beliau bhw Anda mendukung dia, sy kira dia bersedia menemui siapa sj. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network --- Kalau saya amati bung Budiarto, dimana rubriknya tak bisa saya lewatkan, adalah penggemar gaya JK memimpin. Kalau sy sih dukung JK juga, asal dg SBY. Salam Daniel Makassar Powered by Telkomsel BlackBerry� = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] News from the field: Marinir Indonesia menjelajah Afrika Barat: Siapa takut??!!
*Marinir Indonesia menjelajah Afrika Barat: Siapa takut??!!* http://pralangga.org/articles/marinir-indonesia-menjelajah-afrika-barat-siapa-takut 26 March 2009, 19:04 , by Dicky WIJANARKO http://pralangga.org/correspondents/dicky-wijanarko0 comments | (Embedded image moved to file: pic61992.gif)AddThis Semenjak surat keputusan itu mendarat di tangan ini, dan mengetahui daerah tujuan tugas bernama: Liberia dalam hati ini kemudian berujar: Alamak jedak jeduk jantung ini bergetar .., neng endi iki rk . persisnya?. Kebanyakan dari kita lebih sering menganggap bahwa Liberia itu tidak jauh dari kawasan dingin membeku wilayah Russia Siberia. Setelah memeriksa dipeta dan bahan informasi di Internet, Liberia jelaslah kemudian, sebuah Negara kecil di afrika barat. (Embedded image moved to file: pic27614.jpg) Mah, bagaimana ini.. saya tugas ke Liberia dulu ya.. kamu jaga gawang dan jaga anak-anak ya.. Senyum tipis dan anggukan samar itu, cukup sudah menandakan ridho-nya, meski yakin saya bahwa berat juga baginya untuk harus berpisah selama satu tahun kedepan. Namun demikian, panggilan tugas adalah wajib hukumnya. Persiapan keberangkatan, termasuk itu pengurusan dokumen perjalanan serta bagasi untuk jenis tugas kali ini, nampaknya cukup ribet dan panjang, tidak seperti tugas-tugas domestic nusantara selama ini selain ada instasi yang menangani yaitu : Sops TNI (OPP), Spers TNI dan PMPP, kita mesti proaktif untuk berkoordinasi dengan instansi di luar negeri yang terkait yaitu PENMIL disana ada perwira kita dari AU Letkol Joko Yochanan dan Staff UN yang bisa menjadi LO bagi kita Si Juragan Luigi Pralangga. Bisa dikatakan untuk penugasan sebelumnya, persiapan bisa dilakukan dengan mata merem istilahnya terima beres-lah . Namun, hey..! tidak untuk yang satu ini. Alhamdulillah, berkat dukungan moril keluarga, dan rekan-rekan di Peacekeeping Center (PMPP-TNI) dan sahabat dari Indonesia yang sudah berada di daerah misi semua berjalan lancar. Bapak yang ada di lembah Gunung Wilis n mamah, doakan smoga Syang Yang Widhi, Alloh SWT senantiasa memberikan keselamatan di perjalanan, sehat selalu dan sukses mengemban misi ini.. saya akan selalu merindukan kalian.. Insyallah, papaku chayang.. Wong ndeso yang sudah terbiasa tinggal di deso Mendak Gunung Wilis kemudian dibubuhkannya sebuah senyum seraya kedua tangan itu memeluk erat sebelum beranjak mesti meninggalkan rumah tanggal 14 Maret 2009 jam 10.30 dan tinggal Di Cottage Gerbang Nusantara Cibubur sesuai pesen dari Hindhuism yang sudah membesarkan kami dari lahir hingga skarang berpesan Le . ojo budal tanggal 15 Maret aku ora relo , sebabe dino iku Rampas lan ringkel tegese ilang nyowo lan arto maksudnya Pak Tony Soehartono tidak mengizinkan berangkat tanggal 15 karena bisa hilang nyawa dan harta 15 Maret 2009, adalah saat terakhir kedua kaki ini meninggalkan tanah air, dibenak ini deras sekali untaian imaji kombinasi antara wajah anak-anak , istri dan Orang Tua dipadu silih berganti dengan gambar-gambar wong ireng, padang gurun sahara, dan wajah tanah nan asing itu.. wah rancu sekali pokoknya seiring diri ini berjalan mendekat badan pesawat. Ladies and gentlemen.. this is your captain speaking suara salam sang kapten pilot yang menerbangkan penerbangan EK-354 tujuan Dubai, Uni Emirat Arab. Segeralah SMS untuk sang komandan: Komandan saya ijin berangkat tugas dulu mohon doanya ini dikirimkan sebelum tetangkap basah oleh awak kabin karena pesawat akan memasuki landas pacu. Ya, ini adalah penugasan luar negeri perdana, mungkin dirasa cukup wajarlah bilamana tidak sedikit jumlah mereka yang harus dipamitin dan dimintakan ridho serta doanya masing-masing. Seiring deru mesin-mesin jet itu menggemuruh, dan pesawat menanjak diudara, kedua mata ini hanya bisa menyaksikan gemerlap lampu-lampu gedung indah kota Jakarta dan kendaraan yang melintas seraya berpikir, dimana ya kendaraan yang dikemudikan anak istri saya dibawah itu?. 8 jam penerbangan tidaklah begitu terasa, mengingat kantuk, stress, sedih , senang, bingung, dan deg-degan ini sudah langsung menyapa. Kutengok pemandangan diluar jendela, gemerlap cahaya terang dalam untaian titik-titik bercahaya itu kemudian terlihat jelas dan membesar. Kota Dubai, seperti banyak diceritakan rekan-rekan yang pernah transit disini adalah pusat keramaian regional jazirah arab, baik dari sisi bisnis dan kunjungan wisata. Tidaklah mengherankan bila salut diberikan kepada bandara internasionalnya. (Embedded image moved to file: pic62141.jpg) (Embedded image moved to file: pic54764.jpg) (Embedded image moved to file: pic23494.jpg) (Embedded image moved to file: pic39982.jpg) Mendarat di Terminal 3 Dubai International Airport pukul 5AM, berbaurlah diri ini dengan ratusan penumpang menuju terminal utama semakin bingunglah diri ini . setelah ini kemana lagi? di bandara tersebut ada sekitar 30
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Quo Vadis Obat Herbal
Quo Vadis Obat Herbal Penggunaan obat herbal secara legal di RS? Saya kira akan banyak dokter yang alergi karena tidak percaya akan keamanannya juga khasiatnya. Namun, obat herbal berlabel fitofarmaka sebenarnya sudah sangat layak disejajarkan dengan obat sintetik karena mereka, obat herbal ybs, melalui tahapan penapisan yang sama dengan obat biasa (populer sebagai obat modern), seperti uji pra klinis (in vitro menggunakan sel, juga in vivo pada mencit, tikus, kera, dll) serta uji klinis (fase 1-4). Kenapa memilih meneliti obat herbal dan bukan senyawa murni? Hal ini juga pernah saya tanyakan pada atasan saya. Pemilihan fokus kerja ini memperhitungkan kekuatan Indonesia. Untuk pengujian, lembaga pemerintah bisa saja membiayai dengan sokongan APBN. Namun, sintesis bahan alam (senyawa yang secara alami terkandung dalam tanaman) merupakan pekerjaan yang sulit, padahal bahan alam yang terkandung dalam tanaman (namun berkhasiat) jumlahnya (lazimnya) sedikit sehingga perlu dilakukan sintesis organik (kimia) dan biokimia. Selain hal diatas, obat herbal memiliki kelebihan lain. Ia--obat herbal--teruji secara toksisitas karena sudah digunakan secara turun temurun dan tidak menunjukkan efek toksik (kalau toksik, pasti sudah ditinggalkan sejak lama). Hal ini tentu ada pengecualian untuk obat herbal oral yang secara tradisional tidak digunakan secara oral pada masyarakat. Ia juga memiliki efek sinergis, dimana kombinasi dua atau lebih senyawa (bahan alam) yang terkandung dalam suatu tanaman akan membuat khasiat keduanya lebih baik, dibandingkan jika kedua senyawa digunakan secara terpisah (semisal, dikonsumsi pada waktu berbeda di hari yang sama). Senyawa-senyawa di dalamnya juga memiliki side effect eliminating system, yakni sistem yang bisa mengurangi atau mengeleminisasi efek komponen lain. Efek samping suatu senyawa bisa diatasi dengan keberadaan senyawa lain yang bersifat mengurangi bahkan mencegah efek tersebut. Obat sintetik sendiri hanya terdiri dari single compound, terdiri atas 1 senyawa saja. Patut disadari, efek obat alam tidak secepat obat sintetik. Obat alam umumnya dipakai dalam jangka waktu lama. Obat retroviral anti HIV menunjukkan fenomena ini, dimana HIV lebih efektif jika diperangi dengan lebih dari satu macam senyawa (kita kerap menyebutnya coctail). Saya kebetulan sedang fokus pada penelitian mengenai senyawa anti kanker dimana kami menguji ekstrak berbagai pelarut (yang sudah dan masih berjalan adalah ekstrak etanol dan heksana dari daun tanaman tsb) pada lini sel (cell line) kanker dan pada tikus dengan tumor (hasil induksi karsinogen) pada payudara. Kalau kita baca beberapa jurnal kanker, ada yang menunjukkan bahwa pengobatan sedang berkembang ke arah pengobatan kanker menggunakan satu atau lebih senyawa karena kanker lazim terjadi karena lebih dari satu hal (misal, mutasi di beberapa gen, seperti keberadaan gen BRCA1 dan gen BRCA 2 untuk kanker payudara). hal ini belajar pada kasus HIV diatas. Kelebihan lain, pengembangan dan pemakaian obat herbal (fitofarmaka, herbal terstandar, dan jamu) secara meluas akan ikut mensejahterakan petani Indonesia karena tentu kebutuhan akan tanaman tsb akan meningkat. Jadi, bukan sekedar jargon seperti salah satu capres kita mengklaim. Hal ini berbeda dengan senyawa sintetis dimana proses pembuatannya dimiliki pihak luar, kalaupun dilakukan di indonesia mungkin harus bayar paten (kecuali kalau kita mampu mengembangkan sendiri). Bila senyawa tersebut merupakan produk samping organisme yang direkayasa secara genetik, penggunaannya di Indonesa tentu juga harus memberikan biaya tertentu. Belum lagi berbicara tentang teknologi produksinya (isolasi, transformasi, pengepakan, dll). Sejauh ini sudah ada 5-7 obat fitofarmaka yang sesuai standar farmasi moden, antara lain Stimuno (peningkat sistem imun), Nodiar (antidiare), Rheumaneer (pengurang nyeri), Tensigard Agromed (hipertensi), X-Gra (peningkat gairah seksual lelaki). Cirinya adalah keberadaan logo fitofarmaka, dimana pada kemasan terdapat tanda akar hijau (mirip ikon salju) berlatar belakang warna kuning muda, dikelilingi lingkaran berwarna hijau muda. Ikon cantik unik ini adalah tanda sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Banyak juga kok bahan alam yang kemudian dibuat obat (kadang, dengan sedikit modifikasi kimia/biokimia gugus fungsinya). Ambil contoh kanker (yang menjadi fokus riset saya di tempat kerja). Ada empat kelas obat kanker yang berasal dari tumbuhan (berbentuk ekstrak maupun sintesis senyawa aktifnya) yang digunakan secara umum di Amerika Serikat. Kelas itu antara lain epipodophyllotoxins, taxanes, alkaloid Caranthus (Vinca), dan turunan campthothecin. Etoposida, etoposida fosfat, dan teniposida merupakan contoh pipodophyllotoxins. Paclitaxel (Taxol) dan docetaxel tergolong taxanes. Yopotecan dan irinotecan termasuk turunan campthothecin. Alkaloid Caranthus (Vinca) terdiri atas vinblastine, vincitrine, dan vinorelbine. Semua senyawa diatas telah disetujui oleh Food
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Tunggu sampai kamu atau keluargamu yang diculik atau dihilangkan nyawanya. Sesudah itu, kita lihat apakah kamu masih bisa bilang: Lupakan masa lalu. manneke --- On Wed, 3/25/09, Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com wrote: From: Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, March 25, 2009, 7:07 AM susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan .. regards anwar s
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Liman, Adlh wajib bg wartawan menanggapi kritik tiap pembaca, baik yg disampaikan scr proporsional maupun yg astul (asal tulis). Trims bnyk. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: liman PAP liman_...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 10:32:08 To: FP KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: budiarto_shamb...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral Dear all, Yg Pak Budiarto Shambazy sampaikan dah benar. Mungkin yg lain belum ngerti maksud dan tujuannya. Coba ikuti 'Politika' Kompas. Kita akan mengerti apa yg dimaksud 'tdk boleh netral'. Pak Sham, lanjutkan trus 'wacana tsb' sbg pendidikan utk kita. Jgn hiraukan yg asal kritik...(maklum, musim kampanye). Cia Yu Wass, Liman
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Sabar Kang Bertha.. jangan patah asa.. masih ada harapan untuk bangsa ini.. hehehe kaya PKS. nuhun -aji- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bertha berth...@... wrote: Susah memang ya kalau wartawan/jurnalis mau netral, lha mereka juga masih orang gajian. Media saja kan memang sudah terkotak-kotak. Metro punya siapa TV One punya siapa Trans TV punya siapa Kompas punya siapa Media Indonesia punya siapa. dlsb Kayaknya di Indonesia ini masih berlaku hukum rimba, siapa yang kuat itu yang menang. Kalau mau menang, bikin media cetak atau media audio visual dulu. Saya jg memperhatikan kalau Surya Paloh pidato kampanye, pasti metro TV meliputnya sampai habis. Ya kalau nggak nanti produser, cameraman, dan editornya bisa dipecat hehehehehhe... Itulah Indonesiaku, Indonesia ktia semua. Negri Impianku Alamku sungguh indah permai Negriku slalu aman dan damai Teman2ku baik hati bersahabat Itulah suasana negri impianku Presidenku orang yang luhur dan berbudi Wakil rakyatku orang yang anti korupsi Penegak hukumku jujur adil bijaksana Itulah Pemimpin harapanku Mudah2an suatu saat impianku terwujud, Punya pemimpin harapan rakyat.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
makanya yg mesti ditentang itu dokter yg beri obat terlalu banyak gak perdulu bentuk puyer atau bukan juga dokter yg bikin resep obat mahal pd hal yg murah juga bisa bikin sembuh tapi pastinya gak smeua dokter bgt.., pengalaman sy dokter ku juga bauik banget .. ] HS At 11:32 PM 25-03-09, you wrote: Saya dan keluarga kalau nggak kepepet(sakit parah banget) nggak bakalan ke dokter. Udah tau bakalan dikasih obat buaanyak banget. Untungnya selama ini selalu dapat dokter yang baik2 saja. Dokter anak sudah 10 tahun kenal dan nggak pernah ngasih obat macam2, antibiotik sj cuma 3 hr habis, dan ditanya dulu apakah mau? Hanya pakai 1 dokter itu saja untuk semua anak2 saya. Untuk saya dan suami, kami juga selalu datang ke 1 dokter saja. Sudah 15 tahun nggak pernah ganti. Ibu, Bapak, serta adik dan kakak sy semua ke dokter ini, berkat referensi saya juga. Dokter kandungan juga hanya 1 dan nggak pernah ganti, adik, kakak juga pakai dokter yang sama. Biasanya kami sebelum berangkat ke RS, selalu berdoa agar Allah menemukan kami dengan dokter yang baik. Berdoa agar dokter yang menangani boleh dibimbing olehNya, dan agar obat2 yg diberikan berguna untuk menyembuhkan. Itu saja kunci keluarga kami kalau sakit. Memang tidak semua dokter profesional, kami juga pernah menemukan dokter2 dan RS yang matre, tapi setelah itu nggak bakalan datang2 kesitu lagi. dan juga bilang sm orang2 lain agar jgn pakai dokter itu atau RS itu. Dokter juga manusia, sama dg anggota DPR (nngak nyambung dotcom nih) Bisa korupsi dan bisa juga baik hati. Tinggal bagaimana kita, apakah kena beruntung atau kena sial Jadi para dokter yang melakukan penipuan dan ketidakprofesionalan Anda sedang menggali kubur anda sendiri. Jadi mulailah bertobat. Mudah2an dokter2 yg biasa sy pakai nggak cepat2 mati. Karena mereka betul2 dokter yang hebat dan baik hati.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Bung Rzain, Melihat begitu liciknya SBY dan PD mencurangi Parpol peserta pemilu 2009, antara lain dengan memalsu DPT, ada kemungkinan besar hasil survey juga cuma tipuan belaka. Yang tidak disadari SBY dan PD adalah tindakan penipuan yang telah dilakukannya bisa membawa bencana di negara ini, yaitu berupa kerusuhan politik seperti yang pernah terjadi pada kerusuhan Mei 1998. Kalau PPP dan Golkar saja yang merupakan Partai pendukung utama SBY sudah tidak percaya dengan kejujuran SBY dan PD, lha apalagi partai lainnya. PKS saja yang secara terbuka mendukung SBY jadi capres di Pilpres 2009, juga tidak membantah bahwa ada kecurangan dalam penyusunan DPT. Hanya saja PKS tidak menuduh secara terbuka bahwa dalang kecurangan DPT adalah SBY dan PD. Saat ini kelihatannya SBY dan PD sangat menikmati kekacauan DPT, karena membuat semua partai peserta pemilu 2009, kecuali PD, sangat risau dengan adanya bukti - bukti yang makin terungkap di media massa tentang pemalsuan DPT ini. Jika benar nantinya terjadi kerusuhan Politik seperti peristiwa Mei 1998, mungkin para anggota dan pendukung PD akan menangis dengan mengeluarkan air mata darah akibat jadi sasaran tembak seluruh masyarakat yang marah akibat kecurangan tersebut. SBY dan PD berpotensi menjadi pesakitan di negara ini. Silahkan para pendukung dan anggota PD tertawa bahagia saat ini. Kebahagiaan anda akan segera lenyap jika muncul kerusuhan politik yang dahsyat. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 25/3/09, rzain rz...@yahoo.com menulis: Dari: rzain rz...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 11:27 PM Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga hasil tipuan? Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perkenalan dan Pertanyaan
Salam, Perkenalkan, saya Adi, dan baru saja bergabung dengan milis pembaca Kompas. Senang sekali rasanya bisa membaca begitu banyak pemikiran kita. Saya ada pertanyaan. Saya berminat untuk mengirim artikel opini ke redaksi kompas. Bisakah kawan-kawan memberi tahu saya syarat-syarat pengiriman artikel opini tersebut? (Panjang artikel, syarat administratif, dan kemana harus dikirim). Saya sudah mencoba menanyakan ke redaksi Kompas melalui email, namun sampai sekarang masih belum ada jawaban. Terima kasih sebelumnya. Salam, Adi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral
Razif, Masa gak prnh dengar istilah pers independen? Di bnyk neg kt independen dijadikan sbg nama koran/mjlh. Kl sy gak prnh dgn kt netral dlm istlh pers, apalagi jd nama koran/mjlh. Kl Fox teve partisan ke konservatif/Rep, CNN msk ke gol liberal yg gak ada urusannya dgn pemihakan pd rkyt miskin. Koran/mjlh Ind bnyk yg independen, beda dgn di masa Orla krn saat itu bnyk parpol membuat media sbg corong. Kl ada koran nas yg suka mengejek n memaki itu mngkn krn bosnya gak prnh jd wartawan atau tergolong koran kuning spt tabloids di Inggris atau spt milis ini yg sbgn anggotanya tiap hari mengejek n memaki siapa sj. Tiap hari bnyk tajuk yg bersikap independen, kritis, n cover all sides. Jg bnyk skl brt2 yg pro rkyt. Jgn samakan pers di abad ini dgn masa Nero atau Hitler krn mrk bkn pemimpin yg demokratis. Dan sy tak berhak meluruskan pandangan Anda krn merasa pertanyaan2 Anda gak ada yg bengkok kok. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: Razif Halik razifha...@gmail.com Date: Thu, 26 Mar 2009 18:43:21 To: budiarto_shamb...@yahoo.com; Forum-Pembaca-KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral PERS YANG INDEPENDEN Sy sangat tertarik dengan diskusi pak Bud dan pk. Bakri ini. Pers yang independen,bukan netral, adalah ide yang sublim. Adakah pers yang independen itu? Suatu pertanyaan yang menggelitik bagi saya. Mungkin karena tidak belajar maupun berlatar belakang jurnalistik, hanya membaca koran2 nasional, juga mancanegara yg berbahasa Inggris DAN media elektronik, timbul pertanyaan yg menggelitik tadi : adakah pers yang independen? Mengikuti Foxnews yang memihak, CNN yang sering memihak kepada underdog, Kompas dan Tempo yang seemingly independent dan tidak memihak, juga ada koran nasional yang menyebut dirinya political newsleader tetapi mengejek dan memaki hampir semua pihakdimanakah saya harus mencari pendapat yang independen? Pada kolom tajuknyakah? Sepertinya suara2 itu berpihak. Apakah keberpihakan itu prorakyat, pro silent majority? Hitler bilang pers Jerman umumnya mendukung tindakannya yang pro nasionalisme Jerman, pro kepentingan Jerman dan manifestasi itu ada pada diri Hitler. Pers dijaman Nero pun sy yakin mendukung kejayaan Roman empire. Bukankah pers yang independen itu akhirnya juga memihak kepada yang punya power? Dan pers perorangan yang memihak pada orang banyak yang perlu dibela itu akhirnya tenggelam menjadi silent pers dari mulut ke mulut saja? Kalaupun ia menegakkan kepala, tetapi tidak berani menerima akibatnya, tidak berani mati layaknya Jose Rizal dari Filipina atau pejuang2 pers anti narko di Amerika Selatan yang mati terbunuh .maka ia,pers demikian, akhirnya resort ke khayalan bahwa ia indepeden dan hanya teriak2 karena itu pilihan yang aman. Kalau boleh meminjam istilah sosiolog Vance Packard, mereka adalah kaum strainers, yang hanya men coba2 tetapi kalau nggak kesampaian , ya nggak apa2... Pikiran2 begini yang membuat saya bertanya-tanya, mohon diluruskan kalau pertanyaan ini salah. Terimakasih bapak2. Wass. Opung
[Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG
Turut berduka cita yang mendalam atas tragedi jebolnya Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat-Tangerang, yang menewaskan puluhan korban jiwa.. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David
Mungkin ini opini Netral Salam, Agus Hamonangan = Dear All, Saya hanya bisa cerita dari sudut pandang saya. Saya turut berduka atas kehilangan orang tua David dan mohon maaf karena saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Kejadian penusukan dosen dan semua yang terjadi sebelumnya, saya tidak tahu dan saya berusaha untuk tidak berspekulasi. Yang saya tahu hari itu, menjelang pukul 10.30 kami sedang bersiap-siap untuk rapat. Mendadak teknisi lab kami meminta tolong untuk menghubungi ambulans karena ada orang berlumuran darah di luar lab. Sedikit deskripsi, lab saya terletak di lantai B2 (NTU memiliki sistem penomeran lantai yang agak unik karena referensi lantai 1 diambil dari lantai pertama gedung Admin di atas bukit, akhirnya 6 lantai di kompleks akademis North dan South Spine dinomeri dari atas ke bawah B1, B2,...,B6). Saat kami melihat keluar, seorang laki-laki sudah naik ke pagar lantai B2 dan duduk di atas canopy jembatan yang menghubungkan B3 dengan kompleks lain (Technoplaza) . Kami (saya dan rekan2 lab) memutuskan untuk mengamankan koridor agar tidak ada orang lain mendekat, sementara seorang staff riset yang kebetulan lewat dan seorang teknisi lab berusaha menenangkan orang itu agar mengurungkan niatnya. Yang kami lihat saat itu: - Darah menetes dari badan David selama dia duduk di canopy tersebut, artinya darah itu dari luka David. - Tidak ada orang lain yang mengejar David lalu mendorongnya, tidak ada orang lain yang ada didekat David selama 10 menit dia duduk di canopy itu selain teknisi lab dan staff riset. - Salah satu terdengar oleh rekan saya, David berkata,Should I jump? Perlu diingat, waktu itu kami tidak tahu ada kejadian penusukan dosen sebelumnya. Saat itu saya sedang berusaha menghubungi security dan ambulance, ketika staff riset itu masuk ke lab dan berkata,He jumped (not , He fell but He jumped). Hanya setelah ambulans datang dan paramedis bergerak ke arah yang berlawanan dengan tempat badan David, baru kami sadar ada orang lain yang terluka. - - - - - --- Di bawah garis ini, saya coba mengungkapkan pendapat saya, ada spekulasi ada asumsi, semua tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Bila dia diserang mengapa dia menjatuhkan diri? Saya pernah ada di posisi seperti David, di saat saya kurang tidur karena mengejar deadline, dan saatnya konsultasi dengan professor, terkadang kritisi beliau terhadap apa yang saya tulis bisa terdengar seperti serangan terhadap diri saya pribadi. Apa itu yang terjadi? Hanya si professor yang tahu apa yang terjadi di ruangan itu, sepengetahuan saya beliau sekarang sedang sabathical. Ada point-point pertanyaan seperti mengapa TKP sudah bersih beberapa jam setelah kejadian? Saya sendiri menyangka mereka akan menyegel TKP lebih lama, mungkin CSI sudah mengambil sample yang diperlukan, dan mengingat tidak ada tersangka mereka memutuskan untuk membuka TKP. Comment: Toh, empat hari setelah kematian David, sosok Zhou Zheng, peneliti, yang di saat hari kematian David turut hadir di ruangan Prof Chap Yan Loek, mati gantung diri. Apa ini fakta? Faktanya sejauh yang saya tahu adalah mereka berdua ditempatkan di Lab yang sama. http://www.gabriels ai.com/blog/ 2009/03/07 LAB dan ruang kerja professor adalah dua tempat yang berbeda. Seberapa penting FYP David? Perlu diketahui semua staff, research officer, graduate dan undergraduate student NTU menandatangani perjanjian Intellectual Property, yang intinya, semua hasil riset yang dilakukan selama di NTU, NTU memiliki hak pertama untuk mempatentkannya. Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap David, yang saya yakin sangat brilian di bidangnya, it is still a final year project, not a masters degree or even a PhD topic. Apa ini sumber pressure yang terlalu besar buat David, wallahualam. Yang mau saya garis bawahi adalah NTU tidak dapat untung dari project yang tidak selesai, dan siapa pun pematentnya, tidak ada bedanya buat NTU. Saya sendiri berpendapat polisi Singapore adalah salah satu di antara kepolisian yang paling incompetent di dunia (they manage to let Mas Selamat getaway, for example), hanya karena jarangnya mereka dapat kasus yang susah. Jadi harapan untuk mendapat kebenaran dari kasus ini, saya rasa sangat kecil, karena buat mereka tidak ada kasus. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di pagi hari itu, terlepas dari yang saya amati, dan saya mungkin bias. Tapi David tidak didorong. Mungkin hanya itu yang saya tahu pasti. Rest in Peace, Ming Ming. Wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David
H... Rupanya sangat jauh dari spekulasi konspirasi yg disodorkan salah seorang anggota milis FPK. But who knows? Salam, Hendro Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com Date: Fri, 27 Mar 2009 03:38:37 To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David Mungkin ini opini Netral Salam, Agus Hamonangan = Dear All, Saya hanya bisa cerita dari sudut pandang saya. Saya turut berduka atas kehilangan orang tua David dan mohon maaf karena saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Kejadian penusukan dosen dan semua yang terjadi sebelumnya, saya tidak tahu dan saya berusaha untuk tidak berspekulasi. Yang saya tahu hari itu, menjelang pukul 10.30 kami sedang bersiap-siap untuk rapat. Mendadak teknisi lab kami meminta tolong untuk menghubungi ambulans karena ada orang berlumuran darah di luar lab. Sedikit deskripsi, lab saya terletak di lantai B2 (NTU memiliki sistem penomeran lantai yang agak unik karena referensi lantai 1 diambil dari lantai pertama gedung Admin di atas bukit, akhirnya 6 lantai di kompleks akademis North dan South Spine dinomeri dari atas ke bawah B1, B2,...,B6). Saat kami melihat keluar, seorang laki-laki sudah naik ke pagar lantai B2 dan duduk di atas canopy jembatan yang menghubungkan B3 dengan kompleks lain (Technoplaza) . Kami (saya dan rekan2 lab) memutuskan untuk mengamankan koridor agar tidak ada orang lain mendekat, sementara seorang staff riset yang kebetulan lewat dan seorang teknisi lab berusaha menenangkan orang itu agar mengurungkan niatnya. Yang kami lihat saat itu: - Darah menetes dari badan David selama dia duduk di canopy tersebut, artinya darah itu dari luka David. - Tidak ada orang lain yang mengejar David lalu mendorongnya, tidak ada orang lain yang ada didekat David selama 10 menit dia duduk di canopy itu selain teknisi lab dan staff riset. - Salah satu terdengar oleh rekan saya, David berkata,Should I jump? Perlu diingat, waktu itu kami tidak tahu ada kejadian penusukan dosen sebelumnya. Saat itu saya sedang berusaha menghubungi security dan ambulance, ketika staff riset itu masuk ke lab dan berkata,He jumped (not , He fell but He jumped). Hanya setelah ambulans datang dan paramedis bergerak ke arah yang berlawanan dengan tempat badan David, baru kami sadar ada orang lain yang terluka. - - - - - --- Di bawah garis ini, saya coba mengungkapkan pendapat saya, ada spekulasi ada asumsi, semua tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Bila dia diserang mengapa dia menjatuhkan diri? Saya pernah ada di posisi seperti David, di saat saya kurang tidur karena mengejar deadline, dan saatnya konsultasi dengan professor, terkadang kritisi beliau terhadap apa yang saya tulis bisa terdengar seperti serangan terhadap diri saya pribadi. Apa itu yang terjadi? Hanya si professor yang tahu apa yang terjadi di ruangan itu, sepengetahuan saya beliau sekarang sedang sabathical. Ada point-point pertanyaan seperti mengapa TKP sudah bersih beberapa jam setelah kejadian? Saya sendiri menyangka mereka akan menyegel TKP lebih lama, mungkin CSI sudah mengambil sample yang diperlukan, dan mengingat tidak ada tersangka mereka memutuskan untuk membuka TKP. Comment: Toh, empat hari setelah kematian David, sosok Zhou Zheng, peneliti, yang di saat hari kematian David turut hadir di ruangan Prof Chap Yan Loek, mati gantung diri. Apa ini fakta? Faktanya sejauh yang saya tahu adalah mereka berdua ditempatkan di Lab yang sama. http://www.gabriels ai.com/blog/ 2009/03/07 LAB dan ruang kerja professor adalah dua tempat yang berbeda. Seberapa penting FYP David? Perlu diketahui semua staff, research officer, graduate dan undergraduate student NTU menandatangani perjanjian Intellectual Property, yang intinya, semua hasil riset yang dilakukan selama di NTU, NTU memiliki hak pertama untuk mempatentkannya. Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap David, yang saya yakin sangat brilian di bidangnya, it is still a final year project, not a masters degree or even a PhD topic. Apa ini sumber pressure yang terlalu besar buat David, wallahualam. Yang mau saya garis bawahi adalah NTU tidak dapat untung dari project yang tidak selesai, dan siapa pun pematentnya, tidak ada bedanya buat NTU. Saya sendiri berpendapat polisi Singapore adalah salah satu di antara kepolisian yang paling incompetent di dunia (they manage to let Mas Selamat getaway, for example), hanya karena jarangnya mereka dapat kasus yang susah. Jadi harapan untuk mendapat kebenaran dari kasus ini, saya rasa sangat kecil, karena buat mereka tidak ada kasus. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di pagi hari itu, terlepas dari yang saya amati, dan saya mungkin bias. Tapi David tidak didorong. Mungkin hanya itu yang saya tahu pasti. Rest in Peace, Ming Ming.