[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)

2009-03-26 Terurut Topik rzain
Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga 
hasil tipuan?
Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ostaf Al Mustafa 
ostafalmust...@... wrote:

 Bung Adhie, sebenarnya ada masalah apa dengan dengan DPT (Daftar Pemilih 
 Tipuan)? Bukankah setiap pemilu, pemilih selalu tertipu oleh politikus! 
 Tipuan baru ala DPT, hanyalah menggenapkan semua jenis tipuan yang selalu 
 kelihatan ganjil dalam pemilu.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Anwar,
�
Kalau kita tidak boleh memperhatikan track record seorang calon pemimpin, akan 
membuat para teroris dan para pelanggar HAM Berat suatu saat bisa memimpin 
negri ini.
Sayangnya para teroris Bom Bali di hukum mati.
Kalau para teroris tersebut tidak di eksekusi mati dan suatu saat mereka jadi 
caleg atau capres dengan program yang luar biasa, mereka bisa menjadi pemimpin 
di negri ini.
Sekedar bertanya: Apakah Bung Anwar memang bagian dari mereka, kok kelihatannya 
begitu ngotot membela para pelanggar HAM Berat dan Para Teroris agar bisa 
menjadi pemimpin�di negri ini???
Jika Ryan si jagal dari Situbondo tidak dihukum mati, kemungkinan besar dengan 
konsep Bung Anwar, si jagal�ini bisa menjadi pemimpin di negri ini.
�
Sory, jangan tersinggung Bung Anwar.
Saya hanya sekedar bertanya.
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo
�



�

Dari: Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama 
Kampanye
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 11:07 AM






susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. 
padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan ..

regards

anwar s


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Vox Populi Vox Deo, bukan Fox Populi Fox Deo

2009-03-26 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Ini yang mungkin benar, Fox populi vox deodorant artinya Rakyat yang mirip 
musang pasti perlu deodorant. Dalam politik ini kita tahulah bagaimana calon 
wakil rakyat, capres, cawapres dan calon 'politikus gila lainnya', 
berkotek-kotek bagai ayam-ayam betina (chicken shit). Rakyat harus jadi musang 
untuk memakan ayam-ayam betina tersebut. Deodorannya kemana? Deodoran 
Indonesia Bersama SBY, Lanjutkan!!!





From: sabri.mif...@gmail.com sabri.mif...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 6:41:55 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Vox Populi Vox Deo, bukan Fox  Populi  
Fox Deo

Mungkin sdr Enda sengaja, karena sekarang lagi ramai Fox Indonesia, bersama Pak 
BY

Jadi ada yg agak kurang tuh, Fox Indonesia Bersama SBY,Lanjutkan!!!


Peace Bung Choel... Hehe


Salam
Mangkudun


Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lumpur Kunjungi MUI

2009-03-26 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Minta saja agar MUI mengharamkan semua harta yang diperoleh pengusaha yang 
mendapatkan keuntungan dari usaha pertambangan yang mengakibatkan adanya lumpur 
tersebut! Tuhan selalu bersama orang yang terindas. MUI jangan cuma haramkan 
Yoga dan membuat fatwa fragmentatif haram untuk rokok Masa hal yang haram 
dfragmentasi dan dipartisi!





From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 2:00:57 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lumpur Kunjungi MUI

Usul Fatwa (bolehkan), Dosa besar dan neraka jahanam ganjarannya bagi mereka
yang menyebabkan dan menelantarkan para korban Lapindo.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik Kartono Mohamad
Ha, ha, pak Martin, bagaimana saya bisa membimbing mereka, lha wong saya
tidak punya kuasa atau wewenang? Paling teman-teman yang diingatkan akan
berkata: siapa lamu?
tapi thanx atas apresiasi anda
KM 
 
---Original Message---
 
From: Martin Widjaja
Date: 26/03/2009 4:31:16
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com;  mediacare mediacare
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa
Ponari laris!)
 
Sangat menyedihkan memang nasib pasien2 Indonesia.
Yang saya maksud adalah terutama yang nggak punya
uang dan asuransi.
Permainan dan ketidak profesionalan dokter sungguh 
memalukan dan menyakitkan.
Karena dokter adalah sungguh intelektual, disumpah
jadi perbuatan yang memperkaya diri atau tidak 
profesional mesti benar2 dibuka dan diumumkan
agar dokter tsb tidak dipercaya lagi, habis kariernya.
Saya juga selalu berusaha mencari second atau juga
third opinion sampai dokter2 itu bilang saya sedang 
shopping around , malas melayani...

Satu lagi barangkali P KM yang ex ketua IDI bisa 
berusaha membimbing IDI/PDGI sekarang bisa 
lebih baik dalam mengawasi praktek2 dokter di Indonesia.
Sebenarnya dokter Singapura atau Malaysia sama saja sih
janjinya muluk2 padahal mertua adik saya yang dijanjikan
macam2 oleh dokter Singapura yang didatangkan ke Jakarta
menyebabkan hanya 10 jam saja sang mertua itu game 
dengan menyakitkan

Salam , martin - wi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle?

2009-03-26 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Mananti Amperawan Marpaung,
�
He he he he he justru kebenaran yang muncul membuat kita makin bingung.
Koalisi yang dibuat oleh parpol hanya untuk meraih kekuasaan dan bukan untuk 
kepentingan rakyat.
Lha kalau suara kita hanya untuk memperkuat parpol dalam meraih kekuasaan 
sedangkan parpol tersebut tidak perduli dengan penderitaan rakyat, apa rakyat 
gak makin bingung?
Semoga anda makin mantab dalam upaya memperkokoh Parpol untuk merebut kekuasaan 
melalui Pemilu 2009.
�
Salam,
�
�
Adyanto Aditomo




Dari: Mananti Amperawan Marpaung ma_marpa...@yahoo.co.id
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden 
Triangle?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 6:00 AM






Maka itu belajarlah mbak mengetahui kebenaran ituagar nggak 
bingungkasihan kalau sering bingunggimana mau jadi penerus bangsa.. 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil

2009-03-26 Terurut Topik rima salim
Sebenarnya kalau sudah mempunyai akte lahir dan KTP Indonesia, SKBRI tidak 
perlu lagi. SKBRI hanya dibutuhkan bagi orang yang memang baru berpindah 
kewarganegaraan. Cuma hal ini sering kali dianggap tidak ada oleh petugas 
capil, hanya kita harus tegas dalam hal ini.

--- On Wed, 3/25/09, Christiono Hendrawan christi...@gmail.com wrote:

From: Christiono Hendrawan christi...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 11:25 PM






SKBRI masih ada yah?

Atau wartawan kompas salah kutip?



2009/3/23 Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id


 http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/23/ 0829516/syarat- 
 syarat.pernikaha n.catatan. sipil

 Setelah menikah secara agama, Anda harus segera melaporkan diri ke Catatan
 Sipil agar pernikahan Anda juga diakui oleh negara. Untuk pernikahan secara
 Kristen, umumnya petugas Catatan Sipil juga hadir saat pemberkatan
 berlangsung sehingga pernikahan Anda langsung tercatat di Catatan Sipil.
 Karena itu sebaiknya Anda juga mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan
 untuk Catatan Sipil, bersamaan dengan persiapan pernikahan Anda di KUA atau
 di gereja.

 Bagi pasangan sesama WNI
 1. Foto gandeng berdua ukuran 4x6cm, 10 lbr
 2. Fotokopi KTP masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr
 3. Fotokopi KK masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr
 4. Surat keterangan dari lurah masing-masing model N1 s/d N4 1 set (asli)
 dan foto kopi, 2 set
 5. Fotokopi Surat Baptis masing-masing, 2 lbr
 6. Akte Kelahiran masing-masing, asli dan fotokopi, 2 lbr
 7. Surat Nikah perkawinan agama, asli dan fotokopi, 2 lbr
 8. Fotokopi KTP saksi masing-masing, 2 lbr
 9. Akte Kematian atau Akte Perceraian dari Cat. Sipil (bagi yang sudah
 pernah menikah, asli dan fotokopi, 2 lbr
 10. Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan, 2 lbr
 11. Materai Rp 6.000,-, 6 lbr
 12. Fotokopi SKBRI untuk WNI keturunan (bila belum memiliki SKBRI sendiri,
 dapat memberikan SKBRI ayah dan ibu), 2 lbr
 13. SK Ganti Nama, 2 lbr
 14. Fotokopi K-1 masing-masing (untuk WNI keturunan), 2 lbr
 15. Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI/Kepolisian, asli dan fotokopi, 2
 lbr

 Bagi pasangan menikah campuran (syarat administrasi yang harus dilengkapi
 WNA)
 1. Fotokopi paspor yang lembarannya telah dicap, 2 lbr
 2. Akte Kelahiran, asli dan fotokopi, 2 lbr
 3. Fotokopi Surat Baptis, 2 lbr
 4. Surat ijin dari Kedutaan/Konsul/ Perwakilan Negara Asing WNA tersebut di
 Jakarta, 2 lbr
 5. Surat bukti lunas pajak (bagi yang bekerja di Indonesia), 2 lbr
 6. Surat Keterangan dari Imigrasi dan Departemen Tenaga Kerja (bagi yang
 bekerja di Indonesia), 2 lbr
 7. Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian, 2 lbr

 Waktu yang tepat untuk mencatatkan perkawinan:
 * 10 hari kerja sejak tanggal pendaftaran. Jika kurang dari 10 hari kerja,
 harus dengan dispensasi dari Camat, dan harus ditandatangani Camat.
 * Sebelum 1 bulan sejak perkawinan menurut agama dilangsungkan.

 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi juga melayani Pencatatan
 Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan
 tata cara agama selain agama Islam. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas
 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

 DIN



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi

2009-03-26 Terurut Topik nimasayu92
Selamat Nyepi buat teman2 yang merayakan, smoga menjadi masa perenungan yang 
tepat dan bermanfaat.

Salam,
Nes

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Wed, 25 Mar 2009 21:58:55 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi


Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931

Kepada Bapak/Ibu yang merayakan

Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar



Salam,
Agus Hamonangan




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Punya masalah dengan dokter? Mau bikin masalah bersama dokter? Dokter makin 
menyebalkan! Bertamulah sejenak ke situs Dinas Kesehatan Bontang Kaltim. Kami 
juga punya cerita yang sangat buruk tentang dokter di Kalimantan.

http://www.dkkbontang.com/





From: Bertha berth...@mac.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 12:32:28 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa 
Ponari laris!)


Saya dan keluarga  kalau  nggak  kepepet(sakit parah  banget)  nggak  bakalan  
ke dokter.
Udah  tau  bakalan dikasih  obat  buaanyak  banget.

Untungnya  selama  ini  selalu  dapat  dokter  yang  baik2  saja.
Dokter  anak  sudah  10  tahun  kenal  dan  nggak  pernah  ngasih  obat  
macam2,  antibiotik sj cuma 3 hr habis,  dan  ditanya  dulu  apakah  mau?
Hanya  pakai  1  dokter  itu  saja  untuk  semua  anak2  saya. 

Untuk  saya  dan  suami,  kami  juga  selalu  datang  ke 1 dokter  saja.
Sudah  15  tahun  nggak  pernah  ganti.  Ibu, Bapak, serta  adik dan kakak  sy  
semua  ke dokter  ini,  berkat  referensi  saya  juga.

Dokter  kandungan  juga  hanya  1  dan  nggak  pernah  ganti,  adik, kakak  
juga  pakai  dokter  yang  sama.

Biasanya  kami  sebelum  berangkat  ke RS,  selalu  berdoa  agar  Allah  
menemukan  kami  dengan  dokter  yang  baik.  Berdoa  agar  dokter  yang  
menangani  boleh  dibimbing  olehNya,  dan  agar  obat2  yg  diberikan  berguna 
 untuk menyembuhkan.
Itu  saja  kunci  keluarga  kami  kalau  sakit.

Memang  tidak  semua  dokter  profesional,  kami  juga  pernah  menemukan 
dokter2  dan  RS  yang  matre,   tapi   setelah  itu  nggak  bakalan  datang2  
kesitu  lagi.  dan  juga  bilang  sm  orang2  lain  agar  jgn  pakai  dokter  
itu  atau  RS  itu.

Dokter  juga  manusia,  sama  dg  anggota  DPR (nngak  nyambung dotcom nih)
Bisa  korupsi  dan  bisa  juga baik  hati.
Tinggal  bagaimana  kita,  apakah  kena  beruntung  atau  kena  sial

Jadi  para  dokter  yang  melakukan  penipuan  dan  ketidakprofesionala n
Anda  sedang  menggali  kubur  anda  sendiri.
Jadi  mulailah  bertobat.

Mudah2an  dokter2  yg  biasa  sy  pakai  nggak  cepat2  mati.
Karena  mereka  betul2  dokter yang  hebat  dan  baik  hati.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa V Kematian David: Black Box Open CV Bernilai Ekonomi

2009-03-26 Terurut Topik iwan piliang
Terima kasih Pak Andi,

Dukungan Bapak menjadi energi buat saya. Jangan lupa pula untuk mengkritisi, 
sehingga apa yang sudah saya tuliskan mendekati kebenaran.

Salam,
iwan piliang

andidj andidj2...@gmail.com wrote:  Pak iwan,
 terus berjuang mencari kebenaran
 kami disini terus menunggu kabar dari bapak
 apapun hasilnya nanti, entah alm david benar dibunuh atau memang bunuh diri
 usaha anda mencari kebenaran tidak akan sia-sia
 Selain idealis, tapi juga harus cerdik dan hati-hati 
 
 salam,
 andidj
 
 
 

 _




   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi

2009-03-26 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Selamat Hari Raya Nyepi. Dalam sepi, suara yang jujur dari  nurani yang bersih, 
akan terdengar jelas bisikan terbaiknya!

Ostaf Al Mustafa
Bontang Kaltim





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 5:58:55 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi


Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931

Kepada Bapak/Ibu yang merayakan

Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar

Salam,
Agus Hamonangan


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?

2009-03-26 Terurut Topik Awang BinSaS
Memang sdh sejak lama saya yg orang awam ini merasakan keanehan2 byk dokter yg 
suka memberi byk obat.
Ini semacam KARTEL antara  DOKTERSALES OBAT-PABRIK OBAT
Mereka SIMBIOSIS MUTUALISMA.
Korbannya adalah PASIEN.

Kita harus kritis kepada DOKTER. Jgn anggap dokter makhluk serba bisa dan serba 
tahu.
Karena kl kita terlalu mengagung2kan dokter, si dokter akan LUPA DIRI dan 
SEMENA-MENA thd kita yg dlm posisi SULIT.
WASPADALAH





--- On Fri, 3/13/09, tubagus_guri...@yahoo.com tubagus_guri...@yahoo.com 
wrote:
From: tubagus_guri...@yahoo.com tubagus_guri...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati pada dokter?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, March 13, 2009, 6:30 AM



Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hakim, Lukman  lukman.ha...@citi.com

Date: Fri, 13 Mar 2009 16:50:25
Subject: [sman2bogor_alumni] FW: [sd-islam] FW: hati-hati pada dokter?



Billy N.   mailto:billy%40konsulsehat.web.id
bi...@konsulsehat.web.id mailto:  mailto:billy%40konsulsehat.web.id
bi...@konsulsehat.web.id 
date Sat, Mar 7, 2009 at 10:48 AM

Halo rekan-rekan,

Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru
meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak
Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat
venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah).
Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam
berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS
swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai
masuk ke kamar perawatan  tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau
perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82
ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat,
nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah
'mencurigakan', karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada
petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelasan 
pertanyaan dari dokter  perawat yang menurut saya 'menggelikan'.
Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil
trombositnya tetap sama, 82 ribu.

Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu
baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan
bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat
Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, 
nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke
mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli,
diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan
berkunjung  biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun
isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit
dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang
dia rekomendasikan, katanya 'bagus  pintar', ditambah lagi dia
dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via
telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab macam-macam, setelah
saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta Abang untuk
hanya setujui sebagian yang masih rasional. Besoknya, saya datang agak siang,
dokter penyakit dalam sudah visit  nggak komentar apapun soal pemeriksaan
lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat
resepnya, saya langsung bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat
mual/muntah untuk orang yang sakit kanker  menjalani kemoterapi. Padahal
Abang nggak mual apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik,
yang nggak perlu karena Abang nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek
pun diresepkan lagi padahal Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak.
Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya
lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya
hanya beli suplemen vitamin aja dari resep. Pas saya serahkan obatnya ke
perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya
jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah seperti
menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter  saya
yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya.
Malah saya dipanggil ke nurse station  diminta tandatangani surat refusal
consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat.

Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani,
itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat visite
nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya tinggalkan
kepala perawat tersebut yang 'bengong'. Saat saya tunggu Abang, pasien
di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5
botol antibiotik infus 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik ikhadaphi
salam

Kalau aturan panwaslu yang sangat sederhana aja ga tau. Apalagi ngurusin aturan 
pemerintah, yg begitu banyak dan kompleks ya

Wasalam
Ikha 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: y.briya...@yahoo.com

Date: Wed, 25 Mar 2009 09:17:06 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama 
Kampanye


Makin manteb dengan golput ya Mas Suhaimi? 
Adanya kampanye terbuka kok jadi makin tidak tertarik juga nihhehe
Kompas hari ini ada ulasan tentang pelanggaran kampanye, salah satunya 
penggunaan mobil dinas dalam kampanye Demokrat dan PKB. Ketika ditanya Bawaslu, 
jawabnya sama: 'tidak tahu adanya mobil dinas itu'. Gampang ya jawabnya.

riyanto

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Media Release: Menanamkan Nilai-Nilai Cintai Lingkungan Hidup Melalui “Aksi Simpatik Men anam 100 Pohon untuk Begawan Solo”

2009-03-26 Terurut Topik Joko Sulistyo
Dear rekan-rekan semua, mohon bantuannya untuk dapat menyebarkan informasi di 
bawah ini. Treima kasih banyak. 

MEDIA RELEASE

MENANAMKAN NILAI-NILAI CINTA LINGKUNGAN HIDUP MELALUI
“Aksi Simpatik Menanam 1000 Pohon untuk Bengawan Solo”


Sebagai salah satu calon anggota DPR RI dan juga Aktivis Perempuan, menjelang 
Pemilu legislatif 2009 ini, saya ingin berpartisipasi aktif dalam momentum 
kampanye terbuka dengan mengadakan Aksi Simpatik Menanam 1000 Pohon di Bantaran 
Sungai Bengawan Solo. Mengapa kegiatan ini penting untuk dilakukan? Pertama, 
karena Sragen merupakan wilayah yang terkena dampak dari bencana banjir yang 
terjadi sejak dua bulan lalu. Akibatnya, warga Sragen harus menanggung beban 
hidup berupa kerugian material, termasuk juga ternak yang menjadi sumber 
pemasukan turut hanyut, karena : banjir. 

Kegiatan ”Menanam 1000 Pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo” merupakan 
tindakan nyata yang secara langsung dapat membantu warga dalam mengatasi 
bencana banjir dan membebaskan warga dari beban hidup ekonomi. Kegiatan ini, 
pertama, tidak memerlukan waktu yang lama karena pohon-pohon akan tumbuh besar 
dan dapat menahan kerusakan yang besar akibat bencana banjir. Manfaatnya dapat 
langsung dirasakan oleh warga. Kedua, kegiatan ini merupakan simbol dari cinta 
lingkungan sebagai salah satu kwalitas hidup yang harusnya tertanam sejak 
anak-anak dan di dalam jiwa setiap calon legislatif. Dalam masa kampanye, 
sebagai calon legistlatif yang kelak akan menjadi wakil rakyat, harusnya dapat 
memberikan contoh sikap cinta lingkungan dengan tidak memaku materi kampanye di 
pohon. Ketiga, melestarikan lingkungan hidup adalah salah satu tujuan dari 
pembangunan millennium (MDGs) sebagaimana yang dicanangkan oleh Perserikatan 
Bangsa-bangsa (PBB), termasuk komitmen
 Indonesia sebagai salah satu anggota. Tujuan akhir dari pembangunan milenium 
(MDGs) adalah untuk pengentasan kemiskinan dan keadilan gender pada tahun 2015. 

Untuk melaksanakan cita-cita luhur ini, maka akan dilaksanakan kegiatan sebagai 
berikut:  

Nama kegiatan : Aksi Simpatik 1000 Pohon untuk Bengawan Solo (Menanam pohon 
jati, mahoni, sengon, waru, jarak, dll di Bantaran sungai Bengawan Solo)

Hari/ Tanggal : Jumat, 27 Maret 2009

Waktu : Sesudah sholat jumat: menanam pohon jati, mahoni, sengon, waru, jarak, 
dll di bantaran sungai Bengawan Solo

 Lokasi : Bantaran Kali Bengawan Solo, Desa Gawan RT 7,   Kecamatan Tanon, 
Sragen, Jawa Tengah

 Koordinasi : Berkumpul di rumah keluarga Bapak Wakidi
Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Adriana Venny Aryani (0856-1090-619) 
 Bapak Wakidi (0858-6745-2949)

Atas partisipasi rekan-rekan media dan masyarakat dalam penyebarluasan 
informasi ini, saya haturkan terimakasih banyak. 

Salam hormat,
Adriana Venny Aryani
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat No. Urut 6 untuk Dapil Jateng 4
( Ketua Badan Pembina Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2) di Jakarta dan 
Kandidat Doktor Filsafat di Universitas Indonesia)





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesalkan Pernyataan Menkes soal Vaksin

2009-03-26 Terurut Topik Kartono Mohamad
Mas Haniwar, kalau menkes hanya mau mengevaluasi vaksin yang wajib tentu
tidak masalah. Apalagi kalau yang dievaluasi itu asal produksi vaksinnya.
Bukan  masalah apakah jenis-ienis atau skema vaksninasi wajib itu sendiri
(DPT, Polio, BCG, MMR, misalnya). Sebab soal skema vaksinasi wajib yang
dilakukan itu selain sudah menjadi kesepakatan dunia (WHO) juga kalau anak
indonesia kelak mau bersekolah di luar negeri, vaksinasi dasar yang wajib
itu akan dipersyaratkan. Jadi kalau niat menkes adalah untuk mengurangi
ketergantungan pada vaksin produksi luar negeri itu sih bagus-bagus saja,
meskipun sekarang ini semua vaksin yang menjadi program vaksinasi dasar
(yang wajib), sudah diproduksi oleh biofarma bandung. Hanya sewaktu
dilakukan vaksinasi polio massal sesuai program WHO untuk membebaskan dunia
dari polio, ada bantuan vaksin dari Rotary Club kepada Indonesia supaya
cakupan bisa luas dan cepat selesai.
Tapi kalau yang dikritik menkes itu soal skema vaksinasi di luar yang wajib,
yang katanya tidak evidence based, lha itu yang diprotes IDAI karena tidak
ada vaksinasi yang tidak didasarkan pada evidence based dan disetujui oleh
ikatan dokter anak sedunia. Lagipula, ada vaksinasi di luar yang wajib yang
kini diwajibkan yaitu vaksinasi anti meningitis kepada calon jemaah haji.
Lha yang itu saya tidak tahu apakah Biofarma sudah bisa memproduksi atau
tidak.
Salam,
KM

---Original Message---

From: Haniwar Syarif
Date: 25/03/2009 12:12:28
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesalkan Pernyataan Menkes soal Vaksin

Pask KM aku nggak ngerti protes IDAI

lha yg di bilang Menkes kan soal yg wajib

biasanya yg wajibn .., ya perlubantuan fasilitas pemerintah

tapi kan gaklarang kalau dokter anak
mau sukarela dan biaya swasta sendiri mengadakan vaksin lain

dimana salahnya bu Menkes sih ?

duit pemerinath ya mestinya utk yg paling urgent aja.

yg wajib ya hnaya yg berdmapak paling serius aja.

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
hambatan sdh di buat Mas

berlaku 1 apebruari kemarin.., utk  a l alas kaki
, tekstil pangan  mainan anak anak
berlaku 2 tahun.. , mis. hanya boleh masuk liwat
5 pelabuhan di tunjuk, harus verifikasi sebelum brangkat dr ngr asal

dll


HS

At 02:35 PM 25-03-09, you wrote:

akan lebih mantap lagi kalu pemerintah, dalam hal ini menteri perdagangan
sedikit memberikan hambatan dalam pemasukan sepatu-sepatu impor, utamanya
dari China. hambatan-hambatan bisa dalam bentuk import-duty yang tinggi dlsb.
mestinya menteri perdagangan lebih pinter deh untuk soal proteksi ... negara2
lain juga pada proteksi industri dalam negerinya, kenapa kita tidak ??

dilain pihak, menteri perindustrian membantu memberikan kemudahan-kemudahan,
misalnya pemasukan kulit mentah (wet-blue),
kulit dalam negeri tidak mencukupi.
juga bea cukai memberi kemudahan, tidak bersikukuh untuk menghindar penyakit
mulut dan kuku, sapi gila dlsb. dengan semi
proses yang namanya wet-blue ini sudah
dalam suasana asam (acid), bakteria dan virus sudah pasti almarhum deh ...

salam,
djs


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati pada dokter?

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
bu , kok yg di protes  RS swasta


lha sy ke RSUD oleh dokternya  dikirm ke tempat
praktek dia yg di RS swasta  ..,

berarti yg mesti diprotesnya   ya

tapi di RSUD ada juga tuh kirim kirim ke   lab  utk hal yg kurang perlu


HS

At 05:01 PM 25-03-09, you wrote:

Hal yang sama terjadi pada saya sekitar 5 tahun
yang lalu di salah-satu rumah sakit swasta di bilangan Pulomas Jakarta Timur.

Keluhan saya panas tinggi (40-410 C), perut
melilit, kepala pusing sekali setiap 6 jam.
Masuk UGD, dokter jaga periksa standard plus
tanya2 alergi obat, gol. darah, dsb langsung
diinfus dan instruksi rawat inap untuk observasi 2-3 hari.

Akhirnya saya dirawat selama 10 hari dan pada
hari ke-10 saya memutuskan berobat ke tempat
lain dan minta paksa pulang dengan
mendandatangani surat pernyataan segala resiko
ditanggung sendiri karena keluhan utama saya
tidak terobati plus sekujur tubuh saya budukan,
tapi treatment yang saya jalani selama 10 hari
itu dari ujung kepala s/d ujung kaki (CT-Scan,
USG, Rontgen, entah apa lagi plus ambil darah
setiap hari, antibiotic melalui infus 3x sehari
@ 200rb/ampul plus obat-obatan oral) dengan
total biaya yang harus dibayar sebesar 13.5juta

Setiap dokter visit (specialist jantung,
internist, umum, neurologist dan entah dokter
spesialis apa saja) saya dikenakan biaya padahal
mereka hanya tanya “apa kabar?”, “apa
sudah lebih baik?” sambil “pura-pura” baca
medical record saya. Sementara diagnose penyakit
saya DBD bukan, Tifus bukan, kemungkinan bronchitis. Apa coba itu?

Di antara “proses penyembuhan” saya di RS
tsb, dokter-dokter visit kasih perintah perawat
harus periksa ini-itu dan kasih obat ini-itu
sambil berkata bisik2 “ini ditanggung asuransi kan?”

Adik saya sampai harus berantem hebat dengan
pihak RS hanya untuk minta copy medical record
saya untuk bekal berobat ke tempat lain. Dan
ternyata saya terkena steven johnson syndrome
karena begitu beraneka ragam obat-obatan yang
masuk ke dalam tubuh saya sementara keluhan awal
penyakit saya tetap tidak terjawab.
Alhamdulillah setelah berobat jalan ke medical
centre langganan di daerah H.R Rasuna Said,
Kuningan dan ditangani oleh internist dan
specialist kulit selama 3 mingggu plus nambah
biaya sekitar 4 juta lagi saya bisa sembuh dan
kondisi tubuh saya kembali normal.

Lagi-lagi karena mungkin kode etik kedokteran,
dokter-dokter saya di medical centre tidak
mensupport saya untuk menuntut pihak RS swasta
tsb dan memang, bagi saya waktu itu bisa sembuh
seperti sediakala saja sudah syukur Alhamdulillah.

Jadi intinya, praktek jahat RS swasta sudah
berlangsung lama dan yang jadi korbannya adalah
pasien-pasien seperti saya yang punya asuransi
kesehatan dari kantor dan mereka yang tidak
punya koneksi dengan kalangan kedokteran, wartawan dan hukum.

Percaya deh, kalo terpaksa harus berurusan
dengan RS swasta, lebih baik dari awal bilang
bahwa kita punya koneksi dengan kalangan
kedokteran, wartawan dan hukum biar gak
dikadalin pihak RS swasta tersebut dan mereka
memperlakukan kita lebih manusiawi.

Ms Jeannie Kiagoes


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektur Romo Mangun

2009-03-26 Terurut Topik Erwinthon P. Napitupulu
Mas Riyanto dkk yang budiman,
Hehe... maunya saya sih begitu, tapi buku saya itu PASTI tidak selesai saat
itu (4 jilid, sekitar 1500 halaman).
Banyak pemikiran Romo Mangun masih relevan untuk situasi dan kondisi bangsa
Indonesia saat ini. Bisa dibaca dari puluhan buku dan ratusan artikel yg
ditulisnya, maupun dari jejak2 karya nyatanya yang masih bisa dilihat saat
ini spt: konsep pendidikan di SD Mangunan, bangunan2 karyanya, dll.

Kalau boleh saya usulkan pada moderator ampara Agus Hamonangan, acara
temu-darat FPK berikutnya kita angkat kembali pemikiran2 itu. Tempatnya ya
di Bentara Budaya milik Kompas, yg kebetulan juga dirancang oleh Romo
Mangun. Tanggal 6 Mei adalah hari lahirnya Romo Mangun, jadi akan lebih
afdol kalau diadakan sekitar tanggal itu.

Saya, kalau dianggap layak, bersedia untuk memaparkan pemikiran2 dan
karyanya di bidang arsitektur yg juga merdeka-radikal-berpihak-integral spt
juga pemikiran2nya di bidang lain.

Horas!
Erwin

Nb.
Saya kira Budiman ndemenake Sudjatmiko tidak akan pernah lupa pada Romo
Mangun (dan tentu Pater Sandy a.k.a Romo Sandyawan), yang ketika Budiman
dalam keadaan yg paling terpojok (dipojokkan) pada 1996, merupakan satu dari
sangat sedikit orang yang secara terbuka terang2an membela.

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of
y.briya...@yahoo.com
Sent: 25 Maret 2009 14:41
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code
dan Arsitektektur Romo Mangun

Bang Erwin, akan lebih bagus kalo di saat yang sama dengan 80 th ulang tahun
Romo Mangun, buku yang Bang Erwin tulis dilaunching...;)

Rm Mangun adalah tokoh milik bangsa ini, utamanya milik para kawula alit
yang terpinggirkan, para korban sistem ketidakadilan. Semoga muncul
Mangun-mangun yang lain. 

riyanto




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik sohibmachmud
pijakan masa lalu adalah juga pengetahuan.
pengetahuan yg mengajarkan kita agar berhati2 thd orang2 yg mempunyai reputasi 
buruk, terutama reputasi pelanggaran ham. dimana ada kesempatan mereka akan 
selalu menggunakan pelanggaran tsb lagi.

sohib

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Anwar S asik_aja_2...@... wrote:

 susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. 
 padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan ..

 regards

 anwar s


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil

2009-03-26 Terurut Topik Christiono Hendrawan
Mungkin dari pihak kompas bisa menjelaskan?

Beberapa tahun lalu kakak saya menikah dan bisa mendapatkan surat dari
catatan-sipil,
meskipun kakak saya (keturunan) tidak memiliki SKBRI.

Atau aturan diatas hanya berlaku di daerah tertentu tapi tidak di Jakarta?



2009/3/25 Samali Djono dsamali2...@yahoo.com.au

   iya, saya juga bertanya-tanya, kenapa juga itu dokumen untuk
 kependudukan DKI, K-1, masih diminta ??

 salam,
 djs


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Pak Wal,

Supaya tidak nggladrah, saya tidak tahu banyak mengenai SBY, tapi yakinlah 
mengenai kejujurannya.  Begini. Tahun 1999/2000 Brigjen Djoko (Suprapto?) yang 
jadi kepala staff ketika SBY panglima Kodam Sriwijaya, cerita ke saya bahwa SBY 
satu-satunya komandan yang selesai tugas pulang ke Jakarta hanya membawa pulang 
segudang buku bukan harta. Ingat  Pak,  ketika  itu  komandan  batallion saja  
punya Range Rover.

Mengenai Puri Cikeas. Tanahnya  jatah  AD.  Dulu  masih gung  liwang  liwung  
jauh dari mana2.

Sekaligus saya koreksi pernyataan Pak Wal sebelumnya mengenai ke-intelekan Pati 
kita.
Buku-buku yang dibaca oleh Jendral Sumitro gendut, Benny Murdhani,  Suyono, 
Sajidiman dll  buku terpilih  dan banyak.  Mereka  lebih  banyak baca  daripada 
kebanyakan orang sipil kita.  Sad but true.

Salam,
RM


--- On Wed, 25/3/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:
From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama 
Kampanye
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: rizky.elri...@gmail.com, haniwar syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: Wednesday, 25 March, 2009, 6:08 PM












Salam,

Apakah juga perlu tanya sama SBY, Sutioso dll lain2, duitnya dari mana kok bisa 
membangun istana di Cikias, Gunungpati dsb.Apakah dari gaji sebagai  perajurit 
TNI atau PNS?

Wasalam,

Wal Suparmo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Hari Raya Nyepi

2009-03-26 Terurut Topik Lisman Manurung






Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931

Kepada Yth Bagi Sesama Member FPK�yang merayakan

Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar

Salam Sejahtera,
Lisman Manurung


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: masalah sampah sampah bekas lokasi caleg berkampanye.

2009-03-26 Terurut Topik wsbwage
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tubagus_guri...@... wrote:
 Terima kasih atas masukan bapak atas komentar Anda tentang Inilah contoh 
 kecil kebusukan PKS. Memang kita tidak bisa mengontrol setiap orang dalam 
 perbuatannya apalagi di lokasi terbuka dengan berkumpul banyak orang dengan 
 beragam niat dan maksud. Sebenarnya, kejadian ini dapat dihindari dari pihak 
 pedagang. Sebelum menerima order pesanan gratis dari panitia, pihak pedagang 
 tentu harus mencatat nama panitia yang mengatakan bahwa panitia akan membayar 
 barang dagangan yang dibagi gratis. Kalo bisa, dia harus mencatat pula alamat 
 yang tercantum di KTP

Banyak pedagang dapat memperoleh keuntungan dari pernak pernik kaos, suvenir 
dan sebagainya bila PKS berkampanye. Kami juga dari DPD Kabupaten Tangerang 
pernah mengalami apa yang disebutkan saudara dengan Inilah contoh kecil 
kebusukan PKS waktu kampanye Pilkada Bupati  Pedagang meminta pertanggung 
jawaban ke panitia karena ada yang mengatakan dagangannya akan dibayar panitia. 
Padahal panitia tidak pernah mengatakan itu. Kami membayarnya... Walaupun kami 
tidak pernah meminta pedagang-pedagang itu untuk memberi secara gratis

Kalo bapak masih juga belum percaya daganglah ke kami ke DPD Kabupaten 
Tangerang.

Selama ini kami juga terus menerus bersentuhan dengan masyarakat melalui 
berbagai aktifitas sosial dan kemasyarakatan dari baksos dan layanan sosial di 
luar masa kampanye sekarang ini hingga aktifitas perbaikan jalan-jalan. 
Tentu dana yang kami dalam kegiatan itu tidak kecil jumlahnya Kemudian Anda 
sebut itu sebuah kebusukan PKS dan kader-kadernya kami mengucapkan terima 
kasih

Mohon Anda tidak mudah mengatakan Inilah contoh kecil kebusukan PKS. Padahal 
Anda hanya melihat dari jauh Kemudian, adakah setelah itu diselesaikan oleh 
panitia untuk membayarnya dan sebagainya tentu juga Anda tidak tau kan?

Mengenai Rama Pratama, tanyakan kepada orang bersangkutan? Apakah itu mewakili 
sikap PKS? Partai ini telah membantu di lapangan termasuk di Nias atau di 
tempat bencana lainnya.. Saya kira Anda perlu merececk di lokasi bencana? 
Apakah PKS telah mengambil sikap yang serupa seperti diucapkan Rama Pratama 
bahwa PKS tidak bergerak turun ke lapangan. Apa yang kami lakukan selama 
ini memang belum seberapa, dan saya kira juga tidak perlu apresiasi lebih.

Saya akan memforward apa yang Anda katakan langsung ke Rama Pratama Saya 
juga akan melihat apakah dia pernah mengatakan hal itu. Bila benar Kami 
akan memforward pernyataan Anda ke Fraksi PKS di dewan atau di DPP PKS.. 
Kami berharap pernyataan seperti ini tidak mudah dikatakan dari Aleg PKS 
seperti Rama Pratama.

Kami juga berharap kekritisan Anda dapat disalurkan dan disampaikan ke 
pihak-pihak yang mempunyai kewenangan langsung Ada hotline di fraksi PKS di 
DPRRI atau ke DPP PKS... Termasuk sikap-sikap anggota dewan PKS atau kadernya 
yang berperilaku tidak terpuji Kami sangat menghargai masukkan Anda

Kami bukan orang-orang yang menyatakan sok bersih. Tetapi, kami berupaya tetap 
bersih, tetap peduli dan berupaya meningkatkan profesionalitas kami  
Bantulah dan kritisilah kami untuk berupaya tetap bersih, tetap peduli dan 
berupaya meningkatkan profesionalitas kami.


 Hahaha... Ini contoh kecil kebusukan PKS. Partai busuk begitu koq mengklaim 
 partai bersih. Jangan bilang itu ulah oknum. Kalaupun mau dibilang oknum, 
 tetap saja oknum PKS, yg berarti ada kebusukan mental di antara kader2nya.

 Saya jadi ingat tahun 2004 lalu, saat Aceh-Nias dilanda tsunami. Rama Pratama 
 waktu itu baru bbrapa bulan menjadi anggota DPR. Saya tanya, apakah dia ikut 
 serta membantu meringankan beban korban tsunami. Jawaban Rama saat itu enteng 
 saja: Ngapain juga menyusahkan diri sendiri, nanti malah kenapa2. Lagipula 
 itu bukan Dapil saya. Saya langsung ngeloyo meninggalkan dia, karena sebel 
 mendengar ucapan dia.


 Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
ya jelas dia memang menikmati


tapi kan betul   kalau dia kedepan maunya  semua bisa 
menikmati...  gak salah kan keinginannya .

yg salah kalau udah nikmati terus gakmau yg lain menikmati

janeh kalau maunya  cuma dinikmati orang lain ...


HS

At 01:27 PM 25-03-09, you wrote:
Sensei Deddy,

Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto ini  kerap 
mengatakan bahwa   sistem ekonomi yang dibangun lebih menguntungkan 
kalangan pengusaha dan hanya segelintir masyarakat yang menikmatinya 
sedangkan sebagian besar masyarakat masih hidup dibawah garis 
kemiskinan dan ia berharap agar kemakmuran dan kesejahteraan bisa 
dinikmati seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir orang

Dan rupanya Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra  ini termasuk salah 
satu dari segelintir orang  yang beruntung dapat  ikut  menikmati 
pembangunan dari sistim ekonomi selama ini tentunya.

Gautama Harsha


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
kayaknya  kesaksian itu udah rahasia umum  ..

yang gak percaya kali yg aneh...smile

makanya  ..kalau standarnya gak boleh trima
gituan... ,dan tentunya gak boleh juga ngasih begituan

maka negara ini sdh habis  ...lha semua
terlibat.. ekskutif yg memberi maupun legislatip ygmenerima


jadi ???   saya sih berharap yg paling jauh
aja...harapan terakhir.. Allah  juga yg akan
menunjukkan kekuasaanNya , kalau rakyat mau berdoa dan milih dgn benar.

HS

At 01:38 PM 25-03-09, you wrote:
Kalau kesaksian Hamka Yandhu ini benar, berarti
kelakuan para wakil rakyat di DPR benar - benar busuk.
Sudah gajinya besar, masih minta suap lagi.
Pantas saja beberapa waktu yang lalu� kaum
muslim pendukung PAN di Makasar� menggelar� doa
bersama, sesaat setelah anggota PAN ditangkap�
KPK akibat tertangkap tangan saat menerima uang suap.
Isi doanya sih sederhana saja:
Agar Allah SWT melindungi anggota PAN yang
sedang ketiban apes: saat terima suap kok ya ketangkep KPK.
Kurang ajar betul itu yang namanya KPK.
�
Kalau sudah demikian, lantas untuk apa kita harus memilih wakil kita di DPR?
Persetan dengan politikus busuk kita.
Semoga Allah SWT mengabaikan doa para Politisi
Busuk beserta para pendukungnya, dan justru
tetap melindungi KPK agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, Amin.
�
Tapi, apa benar kesaksian Hamka Yandhu ini?
Apakah ada anggota DPR yang bisa memberikan kesaksian yang membantah hal ini??
�
Salam,
�
�
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerindra: Utang Luar Negeri Harus Dijadwal Ulang

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
lha  kalau diukur dgn apa yg di janjikan SBY
kan..sdh jelas gagal  ( cek aja target nya ttg penrunan kemiskinan  mislanya)


bukti dr survey rakyat masih mau milih dia


jadi siapa yg salah  ?

Mega gak pernah janji apa apa .. lha memang  nggak pakai   pemilu  langsung


eh malah disalahkan krn gagal..

aneh kan  tolok ukur bangsa kita ??


jadi mending  janji... biar  gagal  toh tetap
disayangt asal bisa   bikin cuitra memelas.

lalau  siapa yg salah  ?
HS



At 10:12 PM 25-03-09, you wrote:
Saya geli membaca/mendengar program2 yang dikoar
koarkan oleh masing2 ketua partai yg sedang
bertanding ini. Apa sich yang ga bisa
dijanjikan? kan lidah tak bertulang kata
alm.Broery Pesolima ato seperti Hetty kus endang
bilang Janji janji tinggal janji di bibirmu.
Emangnya Bangsa Indonesia ini guoooblook... smua
kali�  dianggap mereka ya ( ato emang masih Iya ???)
Trus masing2 kontestant menganjurkan untuk
menggunakan hak pilih rakyat dlm menentukan
siapa jadi wakil rakyatnya dan� jangan jadi golput.
Bicara tentang hak tentulah mesti ada kewajiban
tapi masalahnya di Indonesia sekarang ini
kedua hal tersebut sampai sekarang ga pernah
jelas antara hak rakyat dan kewajibannya kepada
negara dan hak dan kewajiban pemerintah kepda rakyat yg telah memlihnya.
So, what we could do now guys
Wake up you all men who still have Idealism�
and� Faith!!! Don't let�  our beautiful� country felt down and lose.
I LOVE INDONESIA


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
lha dr pemrintahnya/BKPM juga udah gitu


bukannya masukkanPMA yg bikin produksi didalam negeri

malah cuma masukkan  hypermarket asing

dan waralaba makanan asing/restoram/bar   spt Buddha Bar




HS

At 02:37 AM 26-03-09, you wrote:
Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia:

Pengusaha disini cuma bisa jualan
Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri
Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri

Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku
Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur

Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho
Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris
Maspion dengan houseware

Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun
negeri sendiri daripada membesarkan perusahaan orang lain

salam,
andidj


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMILU BOROS DAN TOLOL

2009-03-26 Terurut Topik Ignas Iryanto
He he he yang paling tolol yaa KPU nya ketololan terakhir soal penentuian caleg 
terpilih dengan undian. Masya Allah  Otaknya gimana yaa, ada keputusan 
seperti itu. Lawmaker ditentukan dengan dadu..ha ha ha ha 





From: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 8:28:43 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMILU BOROS DAN TOLOL


Terlepas dari adanya DUGAAN kecurangan dalam penyusunan DPT dan adanya 
manipulasi suara (meski saya tidak heran bahwa ini memang kenyataan), juga 
janji-janji munafik dari para politisi (dalam benak saya politisi kita mirip 
mafioso sedangkan partai mirip kartel narkoba kolumbia), saya heran (atau 
harusnya tidak heran) dengan pemborosan biaya pemilu dan logika yang dibolak 
balik kelihatan tolol (atau culasnya)...
 
Contoh : Untuk apa surat suara dibuat sebesar lembaran surat kabar ??? Intinya 
dari pemilu adalah mengetahui partai dan nomor caleg yang dipilih...Mengapa 
surat suara tidak dibuat kecil sebesar kartu saja kemudian pemilih menulis 
dengan pena atau spidol dalam untuk nomor caleg DPD, DPR, DPRDI, 
DPRDII...Dengan demikian biaya bisa dihemat 90% dari kertas suara, lalu kotak 
suara cukup satu untuk semuanya...Terlepas dari adanya mark up dan korupsi yang 
memang kelaziman di negara ini kan menstinya bisa dipikirkan.. .Rakyat banyak 
buta huruf??? Masak sih??? Sudah 63 tahun merdeka masih banyak yang buta 
huruf??? Ngapain aja pemerintah selama 63 tahun ini???
 
Terus ngapain juga pemilu caleg dengan capres tidak digabung saja sekalian??? 
Untuk apa ditentukan batas minimal sehingga mesti koalisi dan dagang sapi??? 
Tentukan saja 10 partai terbesar pemilu sebelumnya boleh memajukan 
capres...Jadi jumlah capres maksimal 10 dan tanpa koalisi...Terus pemilunya 
sekali saja karena toh hasinya sama saja... Sama sama ancur maksudnya...
 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla: Semangkok Soto Dalam Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik iwan piliang
Jusuf Kalla: Semangkok Soto Dalam Kampanye
   
  Sketsa, 26 Maret 2009
   
  Pengalaman di dua kota, Martapura, Kalimantan Selatan dan Semarang, Jawa 
Tengah,  bersama JK. Reportase seorang blogger  mara  bersamanya.  Soto 
Bangkong,  sebuah simbol  kegigihan berwirausaha, turut disinggahi JK.
   
   
   
  WAKTU  di jam saya  dua puluh menit lagi menjelang pukul 16.00, Rabu, 25 
Maret 2009. Perempatan di  Jl. A. Yani, Jl. MT Haryono dan Jl. Brigjen Katamso, 
Semarang, Jawan Tenngah,  terasa kian hidup, ketika Jusuf Kalla (JK), Wakil 
Presiden,  hari itu sebagai Ketua Umum Partai Golkar usai berkampanye, 
membelokkan  rombongan  yang sedang menuju  airport,  singgah  dulu  ke warung 
Soto Bangkong.
   
  Bangkong bukanlah kodok, sebagaimana lema dalam bahasa Sunda. Bangkong sebuah 
daerah di kawasan perempatan itu.
   
  JK duluan masuk bersama Ny. Mufidah. Di ruang sebelah kanan, deretan  enam 
meja tampak sudah dikosongkan. Di meja pertama di sebelah kanan, JK duduk, di 
hadapannya, Muladi, pengurus teras Golkar mendampingi. Di atas meja ada 
rombongan kerupuk di dalam tatakan plastik merah. Sebuah mangkok berisi tusukan 
lidi macam sate  telur puyuh, mangkok lain ada  daging kerang. Ada juga bilah 
daging ayam. Bilah-pilah lidi berisi lauk mengundang selera. Mangkok-mangkok 
soto  panas datang mengepulkan asap, mengalirkan aroma berbumbu bawang putih 
goreng, berpotongan kecil  hijau daun kucai.
   
  Seorang pria tua  membawa baki alumunium, menghidangkan soto di meja JK.
  Pria berkaos putih, berkopiah,  yang tinggi badannya tidak lebih tinggi dari 
JK itu,  duduk santun  diminta  JK mendampinginya. Pria itu H. Soleh Soekarno, 
sejak 1950, telah menjual Soto Bangkong dengan pikulan  di sebelah ruang JK 
menyantap soto petang itu.
   
  “Apa rahasia enaknya soto Bapak?”
   
  JK bertanya kepada Soleh yang duduk di kanannya.
   
  ”Resepnya sama saja dengan soto lain, tak ada yang rahasia. Tetapi intinya, 
kalau kita sudah senang mengerjakan sesuatu, kita harus membagi kesenangan itu 
dengan orang lain. Mulai dari masak soto sampai melayani pembeli, saya lakukan 
dengan senang, dengan krenteg, supaya rasa senang itu ikut dirasakan orang yang 
memakannya,” ujar Soleh.
   
  Saya dengar dialog  JK dalam jarak tiga meter.
   
  Sebuah kiat menarik disampaikan Soleh; soal menyenangkan orang.
   
  Sebuah meja di belakang JK, diisi oleh rombongan Sekjen Golkar, Sumarsono. 
Saya bergabung di meja itu. Tak lama  kemudian,  Soleh berdiri, lalu ke 
belakang dan  datang ke meja kami, membawa baki berisi empat mangkok soto.
   
  Masih melayani sendiri?
   
  “Iya Mas.  Saya masih ikut kontrol  masakan,” ujar Soleh. 
   
  Usia Soleh  sudah 94 tahun.  
   
  Di balik rambutnya  yang  memutih  menyembul di sela kopiah hitam, 
mengingatkan  saya  kepada  Colonel Sanders, sosok yang fotonya dipajang di 
restoran waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), asal  AS itu. Soto Bangkong 
kini telah pula memiliki gerai lebih di 20 tempat di berbagai kota, tak kalah 
dengan KFC.
   
  Soleh Soekarno layak  menjadi simbol akan wirausahawan asli  Indonesia; fokus 
jualannya, ulet, gigih, sejak lama sudah terbiasa bangun di pukul 02.30  
dinihari, meracik  bumbu, memasak, memikul dan mendagangkan. Seluruh jurus ilmu 
berusaha di tangannya.
   
   
   
   
   
  SEKITAR tiga jam sebelumnya,  di saat berada di Bandara Achmad Yani, 
Semarang, di ruang tunggu saya sempat menyampaikan kepada Ridwan Mustofa,  
Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang kebetulan ikut menyimak 
perjalanan kampanye JK hari itu.
   
  Saya sampaikan  kembali soal kegundahan saya ihwal kriteria  pengusaha kepada 
Ridwan. Di beberapa Sketsa pernah saya tulis soal ini. Kriteria pengusaha, 
adalah sosok yang memproduksi dan menghasilkan produk dan atau jasa. Sedangkan 
skala usaha, dapat dilihat dari besaran produk dan atau jasa itu masuk ke 
pasaran.
   
  Pekan lalu di saat JK mengundang beberapa blogger bertemu dengannya di  
Restoran Pisa, Jl. Mahakam, Jakarta Selatan , saya sempat bertanya kepadanya;  
di tengah jumlah pengusaha tak sampai 1,7% dari jumlah penduduk, mengapa kini 
banyak pengusaha, beralih seakan memproduk-jasakan politik?
   
  “Berpolitik butuh biaya.”
   
  “Lagian PNS, ABRI, tidak boleh berpolitik, jadi banyaklah pengusaha yang 
mengambil peran itu,” jawab JK.
   
  Jika saja para politikus yang ada, sudah mapan usahanya macam H Soleh 
Soekarno, pemilik warung Soto Bangkong itu, akan lain ceritanya. Apalagi  ia 
pun sudah melakukan arah pengembangan, dan pembagian hak bagi anak cucunya, 
agar usaha tetap dapat berlanjut.
   
  Setiap anak Soleh mendapat hak mendirikan cabang restoran Soto Bangkong 
sesuai jumlah cucu. Misalnya anak dengan 4 cucu berhak mendirikan lima cabang, 
yakni masing-masing satu untuk anak dan satu untuk masing-masing cucu.
   
   ”Jumlah cabang Soto Bangkong tak boleh melebihi jumlah hak tersebut,” ujar 
Soleh.

Melalui sistem itu, diharapkan sepeninggal Soleh kelak, tak terjadi rebutan di 
antara 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik nurif13
Tolong di rawat di rmh sakit mana?ini penting u rekomendasi,bisa fatal



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com

Date: Mon, 23 Mar 2009 23:26:16
To: Forum Kompasforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari 
laris!)



From: lav...@transtv.co.id
Subject: HATI - HATI TERHADAP DOKTER...
Date: Tuesday, March 24, 2009, 1:14 PM








Kasus nich… pantes aja Ponari laris manis….









ketika dokter indonesia sudah menjual hati nuraninya, kemanakah kita bila 
sakit?



halo rekan-rekan.
..
Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta 
rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan 
Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' 
(produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) .

Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam 
berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu 
RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani 
sampai masuk ke kamar perawatan  tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau 
perkembangan kondisinya.

Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, 
padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, 
hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan' , karena 
saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa 
dengar berbagai keterangan/penjelas an  pertanyaan dari dokter  perawat yang 
menurut saya 'menggelikan' . Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih 
bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu.

Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes 
EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu 
prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin 
(obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung,  nggak 
mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan 
sampel darah ke lab.

Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal 
besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung  biasanya obatnya pasti 
ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep 
nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang 
praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus  
pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu 
ada di RS.

Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab 
macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta 
Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional.

Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visite  nggak 
komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk 
menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung, di resep 
tertulis obat Ondansetron  suntik, obat mual/muntah untuk orang yang sakit 
kanker  menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah sama 
sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu karena Abang nggak 
sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan lagi padahal Abang 
sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak.

Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya 
lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya 
hanya beli suplemen vitamin aja dari resep.

Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya 
jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah seperti 
menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter  saya yang 
merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya. 
Malah saya dipanggil ke nurse station  diminta tandatangani surat refusal 
consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat.

Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani, 
itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat 
visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya 
tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'.

Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD juga. 
Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal  sudah 2 
dipakai, padahal kondisi fisik  hasil lab nggak mendukung dia ada infeksi 
bakteri. Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang lain. Saat 
dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong 'sakit ya?', 
'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya', visite nggak sampai 3 
menit saya hitung.

Besoknya dokter penyakit dalam yang tangani Abang visite kembali  nggak 
komentar apapun soal penolakan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik sonraity
Alasannya simple kenapa negeri ini jauh dari kata Maju. Alasan Kemanusiaan. 
Apakah ada pengusaha indonesia yang ketika mereka berusaha memikirkan faktor 
ini? 

Bagi Pengusaha Indonesia lebih baik yang pasti daripada yang tidak. Membuat 
Pabrik apalagi mobil merupakan pekerjaan berat..dan bukan dilihat sebagai 
kesempatan. Uang yang masuk lebih penting dari uang yang keluar. Nanam uang di 
Bursa lebih cepet balik dibanding di Pabrik.

Alasan Tata Motor lebih manusiawi (ini anggapan saya). Jangan naik motor 1 
keluarga kenapa tidak 1 mobil...kan lebih nyaman.

Pengusaha indonesia akan melihat, reaksi orang terhadap mobil murah, kalau 
menguntungkan beli dan import ke indonesia. gak resiko.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andidj andidj2...@... wrote:

 Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia:
 
 Pengusaha disini cuma bisa jualan
 Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri
 Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri
 
 Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku
 Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur
 
 Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho
 Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris
 Maspion dengan houseware
 
 Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun negeri sendiri daripada 
 membesarkan perusahaan orang lain





[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO

2009-03-26 Terurut Topik Alexander apellaby
Bud... kami harap dikau tetap jaga idealisme ketika di parlemen nanti. 
Demokrasi kita belum matang, rakyat masih miskin, banyak politikus mengaku 
demokrat tetapi mereka tidak lebih dari pencundang demokrasi. SEMOGA DIKAU 
MENJADI SOSOK YANG LAIN DI TENGAH SITUASI DEMOKRASI DAN POLITIKUS YANG 
KARUT-MARUT ini.

Salam demokrasi

Alex

--- On Wed, 3/25/09, Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com wrote:

From: Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KEPADA BUDIMAN SUJATMIKO
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 1:01 PM












Trimakasih atas petikan puisi dari Kuba, mas Halim.

Puisi yang anda kirimkan itu, yakinlah, akan membuntuti saya ke manapun. 
Sepenuhnya�dan selamanya...

Puisi itu akan membuat kerjaan�orang- orang seperti saya menjadi kian berat, 
namun juga akan membuat hidup saya tidak akan berjalan biasa-biasa saja nantinya

�

salam

�

Budiman Sudjatmiko

'I am a witness to the suffering of my struggling people�



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Iya yah,
Bagaimana jadinya tugas IDI itu, apakah masih layak untuk membuat
akridetasi? Atau apa saja yg dipakai agar kebonafidan sang Dr  itu bisa
ditingkatkan ataukah IDI pun sudah mulai menjual akridetasi tersebut. Ya
PONARI.!!! kembali lah toh si Akridetasi itu tidak diperlukan lagi, tapi
kepercayaan akan sembuh yang harus ditingkatkan.

Wassalam
Mamang





2009/3/24 Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com


 From: lav...@transtv.co.id lavita%40transtv.co.id
 Subject: HATI - HATI TERHADAP DOKTER...
 Date: Tuesday, March 24, 2009, 1:14 PM

 Kasus nich� pantes aja Ponari laris manis�.


 ketika dokter indonesia sudah menjual hati nuraninya, kemanakah kita bila
 sakit?

 halo rekan-rekan.
 ..
 Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta
 rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan
 Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor'
 (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) .

 Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit
 demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di
 salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD
 saya temani sampai masuk ke kamar perawatan  tiap hari saya tunggui, jadi
 sangat saya tau perkembangan kondisinya.

 Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak
 mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak
 demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah
 'mencurigakan' , karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas
 di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelas an  pertanyaan
 dari dokter  perawat yang menurut saya 'menggelikan' . Pasien pun diperiksa
 ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama,
 82 ribu.

 Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru
 tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa
 itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat
 Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, 
 nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke
 mengantarkan sampel darah ke lab.

 Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal
 besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung  biasanya obatnya pasti
 ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep
 nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang
 praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus 
 pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore
 selalu ada di RS.

 Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab
 macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya
 minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional.

 Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visite 
 nggak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta
 perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung
 bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk
 orang yang sakit kanker  menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual
 apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu
 karena Abang nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan
 lagi padahal Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak.

 Saya sampai cek di internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya
 lewatkan atau kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya
 hanya beli suplemen vitamin aja dari resep.

 Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?',
 saya jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah
 seperti menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter 
 saya yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya
 pada saya. Malah saya dipanggil ke nurse station  diminta tandatangani
 surat refusal consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat.

 Saya beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang
 tandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara
 dokter saat visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia
 berikan. Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'.

 Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD
 juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal 
 sudah 2 dipakai, padahal kondisi fisik  hasil lab nggak mendukung dia ada
 infeksi bakteri. Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang
 lain. Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong
 'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya',
 visite nggak sampai 3 menit saya hitung.

 Besoknya dokter penyakit dalam 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN

2009-03-26 Terurut Topik Jeft
Jika saya tidaklah perlu, karena dapat saja bersinggungan dengan Pemerintah 
bilamana kasus yang sedang dihandle harus berhadapan dengan Instansi plat 
merah. Jadi jika dana yang mereka yang didapat dari APBN, kualitas dan semangat 
pembelaan bagi kaum marginal akan terinfluensi.
  
t...@ng Posberry a...@r e...@il
   


-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Wed, 25 Mar 2009 23:18:50 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/25/20521366/ylbhi.seharusnya.dapat.dana.dari.apbn


JAKARTA, KOMPAS.com � Pemerintah seharusnya mengalokasikan dana Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Yayasan Lembaga Bantuan Hukum 
Indonesia (YLBHI) karena sudah 38 tahun memberikan bantuan hukum secara 
cuma-cuma kepada masyarakat miskin.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum 
Indonesia Patra M Zen di Jakarta, Rabu (25/3).

Tapi kenyataannya, APBN dianggarkan untuk Komnas HAM, Polisi, Komisi Yudisial 
dan Mahkamah Agung, ujarnya.

Menurut Patra, setidaknya dikeluarkan dana Rp 1,1 triliun dari APBN untuk 
keempat lembaga itu per tahun. Tak hanya itu saja, Polisi ataupun MA dianggap 
tidak menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Bantuan 
Hukum cuma-cuma kepada masyarakat miskin yang meminta advokasi (perlindungan 
hukum). Yang ngerjain kan kita, justru kita juga yang nyumbang ke negara, 
ujarnya.

Memang tak banyak lembaga bantuan hukum yang murni membantu rakyat miskin, 
terang Patra. Hanya YLBHI, Mawar Saron milik Hotma P Sitompul dan LBH PBHI 
(Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia), jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hotma Sitompul menyatakan menerima pengaduan dari 
kalangan buruh meski tidak menutup jenis masyarakat lainnya. Sejauh ini kaum 
buruh tidak mengerti haknya dan hukum yang baik. Itu kami berikan gratis, 
katanya.


C2-09 






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 100 Tahun Melawan Heroin, Kita Bisa Apa?

2009-03-26 Terurut Topik rido triawan
menurut saya, yang harus diperangi bukanlah NAPZAnya karena sesungguhnya
NAPZA sangat dibutuhkan dalan kehidupan kita. Bayangkan, jika tubuh kita
dibedah tanpa diberikan NAPZA terlebih dahulu oleh dokter, maka kita akan
merasakan sakit yang luar biasa ketika dibedah. Yang harus diperangi adalah
penerapan kebijakan pelarangan NAPZA yang salah yang mengakibatkan maraknya
pasar gelap NAPZA, penyalahgunaan NAPZA, angka kematian yang tinggi di
kalangan pecandu, dan angka penularan HIV yang tinggi melalui jarum suntik.

Yang jahat itu bukanlah NAPZAnya, namun mafia NAPZA yang menguasai pasar
gelap yang seringkali di*back-up *oleh oknum petinggi atau aparat penegak
hukum.

Dengan demikina, diperlukan suatu kebijakan yang lebih muktahir dibandingkan
kebijakan pelarangan dan pemenjaraan pecandu NAPZA. Indonesia membutuhkan
kebijakan yang dapat menjerat mafia NAPZA, aparat penegak hukum yang
mem*back-up
*pasar gelap NAPZA, dan kebijakan yang dapat melindungi pecandu dan generasi
bangsa dari jeratan mafia NAPZA.


salam,



2009/3/25 Bertha berth...@mac.com

   Kita bisa melawan Narkoba...harus Bisa.
 Kalau narkoba nggak ada yang beli lagi, maka penjual nya juga mati.

 Mulailah dari rumah kita terlebih dahulu.
 Kalau rajin berbicara dan berdiskusi dengan anak2 kita.
 Jangan kayak publik figurebilangnya Anti NArkoba...nggak taunya malah
 pemakainya.

 Rajin datang kesekolah2, bikin penyuluhan.
 Kalau bisa jangan ijinkan remaja dan orang2 untuk merokok, karena merokok
 adalah
 awal untuk terjerumus ke Narkoba
 kasih tau akibat narkoba apa, yaitu otak yang rusak seumur hidup.

 Diotak dan pikiran anak2 muda kita harus di set : GUE ANTI ANRKOBA,

 Sering2 Putar lagu : Anti Narkoba (by Hendro Sr) hehehhe..promosi nih.

 Gue gak Mau, ngikutin jalan loe itu
 Karena gue tau, jalan loe itu keliru

 Gue gak mau, ngederin bujuk rayu loe
 Karena gue tahu arah mana yang loe tuju

 Reff
 Gue gak mau kenal ekstasi, gue nggak mau kenal heroin
 Gue gak mau shabu shabu, gue nggak mau
 Gue mau narkotika, gue gak mau mariyuana
 Gue ini musisi anti narkoba

 Gue nggak mau berkenalan dengan Putau
 Gue pun nggak suka bersahabat dengan ganja
 Gue nggak mau, gue nggak mau narkoba ye
 karena gue tahu, membuat hidup sengsara

 Gue pengen badan gue sehat, gue pengen tubuh gue kuat
 Gue pengen hidup gue bermanfaat
 Gue harus bekerja keras, agar bisa memberi beras
 Tuk menyambung hidup dijaman yang keras.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya

2009-03-26 Terurut Topik nano
Mana mungkin sih Pak, instansi yang mengajukan UU ngasih duit ke DPR? Duit dari 
mana ya? apa para pegawainya iuran gitu...

Jika duitnya minta dari pengusaha, dan instansi itu berperan sebagai calo 
antara DPR dan Pengusaha sih bisa saja...

nano

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... 
wrote:

 aku pengurus asosiasi lho  gak pernah tuh ngasih duit kemana 
 mana.. ( gak jamin sih kalau asosaisi lain..)  ..aku ya lumayan 
 sering juga dengar pendapat umum..
 
 yg aku tahu yg mengeluarkan malah instansi  yg menagajukan RUU itu...
 
 kalau anggota DPR sih ad yg gak pelru  duit 
 buat  memperjuangkankepentingan Umum.. ada juga maunya duit dulu,..
 
 HS
 
 




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik andisatya
Setiap media pasti ada yang punya, mau punya siapa kek nggak penting, yang 
penting tanyakan dulu kepada yang punya, dia bikin media itu untuk apadan 
terserah aja sama yang punya mau dapakan itu media asal tidak melanggar UU.

Bagi kita yang terbaik adalah mem-filter apa yang disampaikan Media tersebut, 
kalau anda memang punya modal, silahkan bikin media yang membela dan berfihak 
kepada Rakyat, kalau belum punya dan masih mempersoalkan kepemilikan dan 
keberfihakan media, nggah usah dilihat, nggak usah dibaca, beres

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bertha berth...@... wrote:

 Susah  memang  ya  kalau wartawan/jurnalis  mau  netral,  lha  mereka  juga  
 masih  orang gajian.

 Media  saja  kan  memang  sudah  terkotak-kotak.
 Metro  punya  siapa
 TV One  punya  siapa
 Trans TV  punya  siapa
 Kompas  punya  siapa
 Media Indonesia  punya  siapa.
 dlsb

 Kayaknya  di Indonesia  ini  masih  berlaku  hukum  rimba,  siapa  yang  kuat 
  itu  yang  menang.
 Kalau  mau  menang,  bikin  media cetak  atau  media audio visual  dulu.

 Saya jg  memperhatikan  kalau  Surya  Paloh  pidato  kampanye,  pasti  metro 
 TV  meliputnya  sampai  habis.   Ya  kalau  nggak  nanti  produser, 
 cameraman, dan editornya  bisa  dipecat  hehehehehhe...

 Itulah  Indonesiaku,  Indonesia ktia  semua.

 Negri Impianku

 Alamku  sungguh indah  permai
 Negriku  slalu aman dan damai
 Teman2ku baik hati  bersahabat
 Itulah  suasana negri impianku

 Presidenku orang yang luhur dan berbudi
 Wakil rakyatku  orang yang  anti  korupsi
 Penegak hukumku jujur  adil bijaksana
 Itulah  Pemimpin harapanku

 Mudah2an  suatu  saat  impianku  terwujud,  Punya  pemimpin  harapan  rakyat.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri

2009-03-26 Terurut Topik Lasma siregar

Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu
made in Indonesia.
Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk
maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan
Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa
sendiri.

Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau
secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi...
Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk!
Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang
OK?
Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia
yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut.

Salam
Las

--- On Wed, 25/3/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 25 March, 2009, 4:49 PM






http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 03/24/11184032/ sepatu.lokal. 
mulai.kuasai. pasar.dalam. negeri

JAKARTA, KOMPAS.com � Imbauan agar masyarakat terutama pegawai negeri sipil 
(PNS) menggunakan sepatu buatan lokal yang dilontarkan Wakil Presiden Jusuf 
Kalla mendorong peningkatan omzet penjualan produsen sepatu lokal.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko di 
Jakarta, Selasa (24/3), mengatakan, kendati baru dilakukan sebulan, hal itu 
sudah mampu mendongkrak penjualan sepatu lokal di Jawa Barat yang naik sekitar 
30 persen, Sementara di Jawa Timur penjualan sepatu lokal tersebut naik 
sekitar 17 persen dan di Jakarta sekitar 10 sampai 12 persen. Kampanye 
pemakaian sepatu lokal terbukti manjur dan sepatu lokal kini mulai digemari 
konsumen, ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi 
mengatakan, penjualan produk sepatu lokal saat ini mengalami peningkatan sangat 
signifikan. Omzet perajin sepatu di Cibaduyut saja meningkat dari 20 hingga 30 
persen. Peningkatan yang sama juga dialami oleh produsen sepatu lainnya, kata 
Lutfi.

Eddy merasa optimistis, sepatu lokal akan mampu menguasai pangsa pasar sebesar 
60 persen atau lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya sekitar 40 persen. Kita 
akan berusaha ambil alih 60 persen pasar yang sebelumnya dikuasai produk 
impor, tambahnya.

Aprisindo sendiri, menurut Eddy, menargetkan mampu meraih tambahan omzet 
sebesar Rp 5 triliun dari penjualan sepatu lokal.

Secara rinci, ia menjelaskan, saat ini jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di 
Indonesia sekitar 3,6 juta orang. Jika anggota keluarga PNS sebanyak itu 
menggunakan sepatu produksi dalam negeri, maka potensi penjualan bisa mencapai 
Rp 1,5 triliun. Terlebih jika inpres tersebut juga diberlakukan tidak hanya 
bagi PNS, tetapi juga bagi siswa sekolah.

Dengan PNS pakai sepatu dalam negeri, nantinya ada peningkatan penjualan 
kira-kira sebesar Rp 1,5 triliun. Seandainya ditambah anak sekolah, ada 
tambahan lagi sekitar Rp 1,2 triliun, papar Eddy.

EDJ
Sumber : Ant

Bukan dari Kompas

 =

Liputan6.com, Jakarta: Penjualan produk sepatu lokal dalam sebulan terakhir 
naik,
tidak lama setelah pemerintah mengimbau agar memakai produk dalam negeri.
Kendati imbauan itu baru dilontarkan sebulan lalu, penjualan sepatu di Jawa
Barat sudah naik sekitar 30 persen. Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi
Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, di Jakarta, Selasa
(24/3).Pemerintah melalui Wapres Jusuf Kalla menyerukan masyarakat terutama
pengawai negeri agar menggunakan sepatu buatan dalam negeri. Menurut Eddy,
Kampanye pemakaian sepatu lokal terbukti manjur, dan sepatu lokal kini mulai
digemari konsumen.Eddy yang tidak menyebutkan jumlah unit kenaikannya itu
menyatakan bahwa penjualan sepatu buatan lokal di Jawa Timur juga naik 17
persen, di Jakarta 10 sampai 12 persen.Mendasarkan pada perkembangan terakhir
itu, Eddy optimistis, sepatu buatan dalam negeri akan menguasai 60 persen pangsa
pasar lokal, lebih tinggi daripada rata-rata sebelumnya yang sekitar 40 persen.
Aprisindo sendiri menargetkan mampu meraih tambahan omset sebesar Rp 5 triliun
dari penjualan sepatu lokal.Menurut Eddy, dengan jumlah pegawai negeri yang
sekarang mencapai 3,6 juta orang, potensi penjualan sepatu bisa mencapai Rp 1,5
triliun. Aprisindo berharap Inperes menggunakan sepatu lokal bagi pegawai negeri
sipil juga diterapkan bagi siswa sekolah.Senada dengan Eddy, Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Lutfi, bahkan mengatakan kenaikan penjualan
sepatu lokal naik signifikan. Omzet perajin sepatu di Cibaduyut saja meningkat
hingga 20 hingga 30 persen. Peningkatan yang sama juga dialami oleh produsen
sepatu lainnya, kata Lutfi.

















  Enjoy a better web experience. Upgrade to the new Internet Explorer 8 
optimised for Yahoo!7. Get it now.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ini Pesta Bung!

2009-03-26 Terurut Topik maekarindra
Dear ALL

Ada satu hal yang harus diingat rakyat sedih DPR tersenyum..  ( proyek 
lagi nih kata mereka )

Rakyat menagis DPR tertawa..(wah pemerintah yg salah)


Rakyat menderita DPR Terbahak - bahak ..( tu kan apa saya 
bilang )

inilah slogan para wakil rakyat yang duduk di kursi empuknya



thanks,


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ostaf Al Mustafa 
ostafalmust...@... wrote:

 Pesta besar ini, hanyalah pembekakan kebohongan politikus. Semua politikus 
 pastilah berbohong, dan kalimat bohong yang pertama mereka gelar di baliho, 
 yakni, berjuang untuk rakyat dengan ribuan variannya!

 Ostaf Al Mustafa
 Seorang Hipergolput


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik maekarindra
SALAM BUAT SDR. MARTIN DAN ADIYANTO

Benar, kesehatan di Indonesia bagi masyarakat Indonesia adalah no sepatu, bagi 
masyarakat / individu yg sehat, seperti halnya saya. Itu semua terjadi karena 
tingginya biaya berobat ke dokter di indonesia.

Tapi kita harus menyadari bahwa seorang dokter juga manusia biasa yang juga 
butuh materi dan penghidupan yang mewah. Serta standar hidup yang tinggi bagi 
mereka karena mereka mengerti kesehatan. Jadi biaya hidup mereka pun harus lah 
mahal.

Untuk itu karena mereka juga manusia yang memiliki kekurangan jadi mereka 
mencoba memberikan biaya yang mahal, bagi para penderita untuk mencoba memenuhi 
apa yang mereka butuhkan.]

sehingga bisnis obat pun terjadi, kode penulisan obat apa pernah kita mengerti 
apa maksud dan tujuannya, setalah kita membayar di apotik barulah kita sadar 
obat yang kita butuhkan tersedia dg harga terjangkau

Salam

Mike


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Martin Widjaja fmf7...@... wrote:

 Sangat menyedihkan memang nasib pasien2 Indonesia.
 Yang saya maksud adalah terutama yang nggak punya
 uang dan asuransi.
 Permainan dan ketidak profesionalan dokter sungguh
 memalukan dan menyakitkan.
 Karena dokter adalah sungguh intelektual, disumpah
 jadi perbuatan yang memperkaya diri atau tidak
 profesional mesti benar2 dibuka dan diumumkan
 agar dokter tsb tidak dipercaya lagi, habis kariernya.
 Saya juga selalu berusaha mencari second atau juga
 third opinion sampai dokter2 itu bilang saya sedang
 shopping around , malas melayani...

 Satu lagi barangkali P KM yang ex ketua IDI bisa
 berusaha membimbing IDI/PDGI sekarang bisa
 lebih baik dalam mengawasi praktek2 dokter di Indonesia.
 Sebenarnya dokter Singapura atau Malaysia sama saja sih
 janjinya muluk2 padahal mertua adik saya yang dijanjikan
 macam2 oleh dokter Singapura yang didatangkan ke Jakarta
 menyebabkan hanya 10 jam saja sang mertua itu game
 dengan menyakitkan

 Salam , martin - wi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ini Pesta Bung!

2009-03-26 Terurut Topik Martin L. Peranginangin
Siapa pun yang hendak golput 9 April nanti, tak ada yang bisa larang. Monggo, 
ya Mas. Tapi kalau saya melihatnya dari sisi yang berbeda that is my right. 
Hanya saja, sekarang kan lagi santer isyu DPT fiktif, makanya point dari 
tulisan saya itu supaya jgn golput. Karena surat suara yang tidak dicontreng/ 
tdk dipergunakan sangat rawan dimanipulasi. Kalau boleh, ini saran saya jangan 
golput, kalaupun harus terpaksa mesti GOLPUT silahkan dtg ke TPS dan buat 
pilihan menjadi tak sah. Wong, banyak yang perduli (mengawasi) saja masih ada 
yang nekat melakukan konspirasi. Inilah realitas bangsa kita, bukan saja di 
perlemen banyak begundal, tapi itu merupakan cermin wajah masyarakat kita yang 
sesungguhnya. Parlemen kan cuman mewakili.

Tapi kalau masih bisa berbuat yang baik, ya mari kita lakukan. Earth is not our 
home, we're just passing through...

Martin L Peranginangin
www.ruangsuara.blogspot.com


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Marcell marcellga...@... wrote:

 Duh...nambah gol put nih?!
 �
 Memang kalo sedang kampanye aja, janji2x diobral abis.
 Herannyapartai yang anggotanya di DPR koruptor..kok masih berkeliaran yah?
 �
 Kenapa�tidak dikenakan sanksi tidak boleh ikut kampanye...nah gimana??

 :-)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading

2009-03-26 Terurut Topik uge basar
Akibat dari dijajah ratusan tahun, pola pikir aparat pemerintah masih seperti 
aparat penjajah dulu, aparat pemerintah bersikap sebagai juragan, rakyat 
sebagai pelayan. jadi tidak heran kalau aparat KBRI juga bersikap seperti itu, 
kalau ada pejabat atau keluarganya datang baru sibuk ngurusin. memang berat 
mengubah hal yang tertanam ratusan tahun. �sayang Gus Dur tidak lama jadi 
presiden, terlepas dari hal lainnya, Gus Dur telah mendobrak kesakralan 
kepresidenan, sehingga presiden menjadi seperti rakyat biasa. tapi ini belum 
cukup.

--- On Thu, 3/26/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:

From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 6:09 AM



















Lho, soal pengabaian kasus David, ya itu salah satu prestasi dari 
KBRI Singapore, karena telah melaksanakan tugas dari Menlu dengan baik.

Perintah yang diberikan Menlu: Abaikan kasus David.

�

Salam,

�

�

Adyanto Aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN

2009-03-26 Terurut Topik halim hd
dulu ali sadikin kasih bantuan. apakah pemda dki jakarta sekarang masih kasih 
bantuan? ylbhi di jakarta membuat citra pemda jakarta berkibar, karena dianggap 
mampu menampung perbedaan dan perhatian kepada warga miskin. dan kini memang 
sudah seharusnya ylbhi mendapat dana dari apbn.  cuma kalangan elite mungkin 
menganggap  kalou ylbhi diberi pelor bakalan tambah berani melawan. memang 
susah nyari orang kayak ali sadikin.
hhd.

--- On Wed, 3/25/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 4:18 PM












http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 20521366/ 
ylbhi.seharusnya .dapat.dana. dari.apbn



JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah seharusnya mengalokasikan dana Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Yayasan Lembaga Bantuan Hukum 
Indonesia (YLBHI) karena sudah 38 tahun memberikan bantuan hukum secara 
cuma-cuma kepada masyarakat miskin.



Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum 
Indonesia Patra M Zen di Jakarta, Rabu (25/3).



Tapi kenyataannya, APBN dianggarkan untuk Komnas HAM, Polisi, Komisi Yudisial 
dan Mahkamah Agung, ujarnya.



Menurut Patra, setidaknya dikeluarkan dana Rp 1,1 triliun dari APBN untuk 
keempat lembaga itu per tahun. Tak hanya itu saja, Polisi ataupun MA dianggap 
tidak menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Bantuan 
Hukum cuma-cuma kepada masyarakat miskin yang meminta advokasi (perlindungan 
hukum). Yang ngerjain kan kita, justru kita juga yang nyumbang ke negara, 
ujarnya.



Memang tak banyak lembaga bantuan hukum yang murni membantu rakyat miskin, 
terang Patra. Hanya YLBHI, Mawar Saron milik Hotma P Sitompul dan LBH PBHI 
(Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia), jelasnya.



Dalam kesempatan yang sama, Hotma Sitompul menyatakan menerima pengaduan dari 
kalangan buruh meski tidak menutup jenis masyarakat lainnya. Sejauh ini kaum 
buruh tidak mengerti haknya dan hukum yang baik. Itu kami berikan gratis, 
katanya.



C2-09 




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik budiarto_shambazy
Bakri Arbie,

Betul skl yg sy maksud pers hrs  dukung partai/caleg/capres yg prorakyat. Lht 
program2nya, misalnya. Pers jg wajib memberikan penilaian thd 
partai/caleg/capres incumbent: apakah mrk sdh memenuhi janji2 sesuai kampanye 
sebelumnya?

Berikan tmpt yg layak kpd mrk dgn penulisan positive journalism yg kritis n 
berbobot krn sejelek-jeleknya mrk yg akan memimpin bgs n agar masy tahu. Bhw 
sbgn masy di kota2 yg melek politik sdh muak, itu normal. Lalu mrk mau golput, 
itu pilihan.

Nmn, bnyk rkyt desa yg msh percaya kpd mrk. Makanya DPT fiktif lbh bnyk beredar 
di pelosok2 drpd du kota2 besar krn rkyt di sana msh dianggap bodoh, mudah 
disuap n gampang diintimidasi. Akhrinya pers jg yg brhsl mengungkapkan DPT 
fiktif kan?

Nah, kini pers dituntut mengambil sikap (bkn netral) dlm pemberitaan DPT yg 
mencederai demokrasi kt. Coba ikuti headlines media lokal n nas, hmpr semuanya 
mengungkap pemalsuan DPT yg dilakukan scr sistemtis. Sy sbg wartawan merasa 
bangga bhw pers telah menjalankan fungsi, tnggng jwb sosial, n jg edukasinya 
agar rkyt tahu apa yg sesungguhnya trjd.
Inilah cnth keberpihakan pers yg independen.

Wass,
Budi Shambazy


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-Original Message-
From: daya...@yahoo.com

Date: Wed, 25 Mar 2009 00:56:00
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; alumnipran...@yahoogroups.com; 
arbie bakriarbieba...@yahoo.com
Cc: rahakund...@yahoo.co.uk; Omar Trigantaratrigantar...@yahoo.com; 
audi_firmans...@yahoo.com; Ani Sekarningsihasekarningsih2...@yahoo.com; 
Razif Halikrazifha...@gmail.com; Bp Ary Mochtar Pedjuarympe...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral


Yth Rekan milis,

Barangkali yang dimaksud Bung Budiarto  adalah memihak kepada personil atau 
calon pemimpin yang berpihak kepada kepentingan warga,rakyat dan berpihak 
kepada Konstitusi.

Barusan ,24 Maret 2009,Sugeng Sarjadi Forum mencanangkan untuk membuat kelompok 
diskusi Ekonomi Konstitusi yang akan menyediakan konsep bagaimana kehidupan 
ekonomi berdasarkan konstitusi yang telah tercantum dalam UUD-45.
Konsep ini akan menggarap secara menyeluruh bagaimana pendidikan,kehidupan 
ekonomi dan bagaimana fakir miskin dan anak-anak terlantar dapat dikelola dalam 
bingkai Konstitusi 45.Bahan ini diharapkan akan digunakan penyelenggara negara 
baik sebagai legislator maupun sebagai eksekutif,terutama pemenang Pemilu 2009.
Disini perlu keterlibatan pers untukberpihak dan menyebar luaskan sesuatu yang 
bermanfaat bagi kehidupan bangsa.

Suatu yang disebut sebagai battle of mind karena harus merubah paradigma 
berpikir
dari penyelenggara negara.
Bahkan ada yang lebih hebat lagi,bahwa ini bukan battle of mind tetapi 
battle of souvereignity,ujar pembicara dari Universitas Gajah Mada.

Karena bisa saja para pemimpin atau presiden berganti namun konsep 
ekonominyanya adalah tetap neo-liberalisme sepert yang sekarang ini atau 
ekonomi yang merupakan perpanjangan tangan dari kolonialisme.

Ternyata setelah 63 tahun merdeka dan 10 tahun reformasi para 
pemimpin,legislator maupun presiden Indonesia belum mempunya kapasitas untuk 
bisa melakukan apa yang disebut dalam Konstitusi 45 kita.Kalau adapun saking 
minoritasnya sehingga hilang dalam euphoria demokrasi yang bercampur dengan 
neo-liberalisme ekonomi.Sehingga undang-undang  dan aturan yang bertentangan 
dengan Konstitusi lewat begitu saja.

Semoga niat baik kelompok Soegeng Saryadi Forum bisa sukses menyusun konsep dan
mengawal pelaksanaannya secara konsisten.Forum ini terbuka untuk masukan segala 
pihak yang perduli dengan kehidupan rakyat yang sejahtera,cerdas serta adil dan 
damai.

Sesuatu yang saya kutip dari pidato pembukaan pak Soegeng Sarjadi adalah 
kenyataan bahwa dalam sumpah Presiden AS, bahwa Presiden akan melindungi dan 
melaksanakan Konstitusi AS secara konsisten.

Bagaimana ya ,Sumpah Pelantikan Presiden Republik Indonesia ?
Mungkin pak Wal Suparmo atau rekan lainnya ada yang ingat.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik halim hd
ternyata hacker indonesia heibat bin dahsyaat mampu membobol bank-bank 
internasional. mungkin hacker indie, hehehe, balas dendam karen banyak bank 
indonesia dibobol, sahamnya dikuasai oleh bank asing!
hhd.


--- On Wed, 3/25/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 4:17 PM












http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 18505497/ 
cyber.crime. indonesia. tertinggi. di.dunia



JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya 
yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, 
karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air.



Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton 
Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum 
Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu.



Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari 
banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank.



Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional 
dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri.



Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber 
crime tertinggi adalah Uzbekistan.



Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak 
memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut.



Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 
2006.



Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem 
Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, 
Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum 
Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM 
Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan 
Negara; serta Advokasi.



Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 
(YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal 
Development Facility (IALDF).



ABD 




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria

2009-03-26 Terurut Topik jajang c noer
perempuan juga menganggap ini romantis...

--- On Mon, 2/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, February 16, 2009, 3:55 AM












http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/13/ 13480314/ 
yang.romantis. menurut.pria



Menurut teori, pria memang tak suka hal-hal yang bersifat romantis.

Pada prakteknya sih nggak juga. Meski mereka tak menyebutnya sebagai

romantisme, namun maknanya sih sama saja, yakni ungkapan cinta dan

bentuk perhatian dari pasangan. Jadi penasaran kan, tindakan-tindakan

apa saja yang bisa menurutnya lebih romantis dari sebuket bunga atau

cokelat? Ini dia!



1. Berdandan untuknya

Sebagai pasangannya, Anda tentu tahu seleranya. Nah, sesekali

berdandanlah dengan gaya yang ia sukai. Ingat, Anda melakukan ini

untuk kepuasannya. Ajak si dia shopping dan mintalah ia memilihkan

dress yang ia inginkan untuk Anda pakai, saran Barbara De Angelis,

Ph.D, penulis buku Secrets About Men Every Woman Should Know.



Yang juga perlu Anda ingat, pria adalah mahluk yang orientasinya lebih

fokus pada penampilan. Karena itu, hal yang sangat romantis bagi

mereka adalah melihat Anda berdandan sesuai dengan gaya dan fantasi

mereka.



2. Suka pasangan berinisiatif

Banyak pria mengaku merasa lebih diinginkan bila pasangan mereka tak

segan berinisiatif melakukan kontak fisik. Menggandeng tangannya saat

jalan di mal atau bermain kaki di bawah meja, adalah contoh sentuhan

fisik yang mereka sukai. Para pria mengartikan sentuhan-sentuhan itu

sebagai ungkapan penerimaan dan hasrat dari pasangannya.



3. Ijin bergaul

Bila Anda membiarkan mereka tetap bergaul dan boleh berkumpul dengan

teman-temannya, bagi mereka itu adalah hal yang manis dan romantis.

Mungkin Anda merasa aneh karena bentuk romantisme menurut mereka

justru tidak melibatkan Anda, tapi break sejenak dan berkumpul dengan

sahabat-sahabatnya.



4. Memujinya

Anda pasti tahu bagaimana menyenangkan rasanya dipuji. Berbaik hatilah

dengan sesekali memujinya. Anda bisa mengatakan tubuhnya masih seksi

dan tegap, atau katakan betapa Anda sangat menikmati permainan yang ia

berikan tadi malam. Pujian yang Anda berikan akan ia nikmati sebuah

pesan bahwa Anda menginginkan, membutuhkan, dan mencintainya.



5. Beri hadiah yang tepat

Ingin mengungkapkan perhatian lewat kado? Pikirkan sesuatu yang akan

membuatnya senang. Bila ia pecinta musik, mungkin tiket nonton konser

band favoritnya akan lebih dihargainya ketimbang sebotol parfum.



6. Beri perhatian

Temukan cara untuk menunjukkan perhatian pada seluruh aspek dalam

hidupnya adalah cara yang tepat untuk menunjukkan Anda sangat peduli

padanya. Sesekali ikut menemani Si Dia melakukan hobinya, memberi

ucapan selamat ulang tahun pada ibunya, atau memberinya buku yang

terkait dengan profesinya, adalah contoh hal-hal kecil bermakna besar.



7. Menceritakan rahasia

Si Dia juga ingin jadi soul mate Anda. Menceritakan padanya rahasia

Anda merupakan simbol dan ungkapan bahwa Anda percaya kepadanya dan

pada hubungan yang sedang dibina. Ia pun pasti tak akan keberatan

berbagi rahasia dengan Anda.



AN 




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telkomsel: iPhone dan Blackberry Beda Segmen

2009-03-26 Terurut Topik Fana Soediharto
Baru tahu kenapa susah bener mo beli iPhone di Telkomsel, barangnya
gak ada melulu.

Tgl 20 dah reserve, tahu2 dikasih tahu lewat SMS cuma dapet yg
pre-paid, tanpa ada akses untuk pindah paket. Kl mo post paid suruh
nunggu tgl 23 di Grapari.
Tgl 23 nyari di Grapari Bekasi, katanya baru sore ada barang.
Tgl 25 dateng lagi di Grapari Bekasi, blm ada juga. Disaranin ke Oke Shop.

Pas di Oke Shop Metropolitan II Bekasi, baru nemu jawabannya.
Karena dah bbrp hari tanpa hasil, langsung nanya mBaknya,
Barangnya ada mBak? Ready stock?.
Banyak Mas, mo pesen berapa?
Satu aja, tp yg Turbo Plus ya
Bisa, tp habis ini mesti ke Grapari, tuker paket
Ya deh mBak, saya ambil yg itu. Berapa? Saya cukup bayar 4 jt-an khan?
Gak Mas, di sini 11jt lbh
Lho di Grapari total sama komitmen bulanan selama setahun cuma 9.7jt,
kok disini segitu, hampir 3 jt lbh mahal dari harga di Grapari
Telkomsel
Di sini segitu, Mas

O, begitu.

Apa ada yg mau yah, beli barang yg telah dimark up sebanyak itu.
Percaya diri bgt Oke Shop.

Untuk beli di Grapari/Telkomsel langsung aja, saya rada2 maksa untuk
up to date dg IT/multimedia terbaru stlh hampir 5 tahunan gak pernah
ganti HP. Tp dg di mark up sebesar itu???
Toh kl gak beli, gak mati gaya jg, apalagi mati beneran.

Aneh bgt fenomena ini.
Apa mungkin itu cara Telkomsel menjaga hype-nya iPhone yah?
Ada yg tahu jawabannya?

Rgds,
Fana

2009/3/22 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id:
 http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/03/21/20361453/telkomsel.iphone.dan.blackberry.beda.segmen

 JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel tak takut masuknya iPhone di Indonesia akan
 menggerus pasar BlackBerry. Menurutnya, kedua ponsel pintar ini memiliki
 segmen pasar yang berbeda.

 Hal tersebut disampaikan Deputy VP Product Marketing Telkomsel Mark L.
 Chambers saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/3), di lokasi penjualan perdana
 iPhone 3G, di Pacific Place, Jakarta.

 Antara keduanya tidak bisa dibandingkan karena beda sekali, tutur
 Chambers. Ia menuturkan segmen pasar BlackBerry untuk kalangan bisnis,
 sedangkan iPhone untuk segala usia bahkan anak-anak sekalipun.

 Menurutnya, iPhone merupakan kombinasi tiga produk dalam satu kesatuan.
 Yakni, ponsel yang revolusioner yang dapat dioperasikan dengan sentuhan
 jari, iPod berlayar lebar, dan internet.

 Blackberry lebih ke business practice, sedang iPhone itu industri kreatif.
 Semuanya bisa, untuk permainan, film, dan streaming televisi, katanya.

 Sayangnya, untuk peluncurannya di Indonesia, Chambers enggan mengatakan
 target penjualan iPhone yang ingin dibukukan.

 Namun, ia mengatakan mulai Sabtu (28/3) depan, pihaknya akan memperluas
 penjualan iPhone 3G di seluruh Indonesia. Mulai dari Medan, Surabaya,
 Bandung, Makassar, dan kota-kota besar lainnya.

 ANI

 



-- 
Rgds,
Fana


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik i|m|a|n|d|a| a|m|a|l|i|a|™
Kenapa ya, apa apa yg tertinggi selalu datengnya dari negri ini. Korupsi 
ttinggi, cyber crime ttinggi ...
Sayangnya qo ya yg jelek jelek aja ...

Kalo anak2 kita yg jadi juara olimpiade matematika, olimpiade sains qo jarang d 
ekspos media secara besar2an siy ? Padahal justru itu yg harusnya d kedepankan !






♥Sent from my cutie |Bold|berry|™ ~ 
Powered by Telkomsel BlackBerry ®

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Wed, 25 Mar 2009 23:17:52 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/25/18505497/cyber.crime.indonesia.tertinggi.di.dunia


JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya 
yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, 
karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air.

Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton 
Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum 
Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu.

Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari 
banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank.

Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional 
dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri.

Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber 
crime tertinggi adalah Uzbekistan.

Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak 
memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut.

Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 
2006.

Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem 
Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, 
Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum 
Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM 
Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan 
Negara; serta Advokasi.

Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 
(YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal 
Development Facility (IALDF).


ABD 




[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya

2009-03-26 Terurut Topik Sahat Doloksaribu
Kasih kontrak politik bahwa ybs. tidak akan korupsi. Kalau terpilih 
awasi.�Memang latar belakang dan rekam jejak calon mestinya diketahui 
jangan�beli kucing dalam karung.
�
Salam
�
Sahat M. Doloksaribu
Celeg DPR-RI Partai Barnas No. 6
Dapil�DKI 1 Jakarta Timur
�

--- Pada Rab, 25/3/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiap Bikin UU di DPR, Ada Ongkosnya
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 10:44 PM






Lha apa jaminannya Caleg yang belum pernah jadi anggota DPR itu bersih dan 
jujur dari KKN??
Umumnya dari mereka tidak jelas track recordnya selama ini.
Ada juga yang bekas pejabat yang katanya berprestasi, tapi dari berita di media 
massa dia itu terima upah pungut pajak yang jumlahnya luar biasa besar. 
Padahal dia bukan petugas pajak dan tidak ada kaitannya dengan institusi pajak.
Ada lagi yang track recordnya jelas, tetapi sebagai pelanggar HAM berat.
Golput itu sebetulnya untuk memberikan peringatan kepada Partai Politik dan 
Pemimpin Politik hasil pemilu 2009, bahwa rakyat tidak terlalu mempercayai apa 
yang mereka katakan, karena pada kenyataannya mereka tidak pernah perduli 
terhadap penderitaan rakyat.
Jika Golput berhasil mendapatkan suara mayoritas dalam Pemilu 2009, hal 
tersebut bisa menekan Partai Politik dan Pemimpin Politik pemenang pemilu 2009 
untuk tidak bersikap angkuh karena telah mendapat dukungan dari rakyat.
Harapannya mereka akan bertindak lebih hati - hati karena mereka menyadari 
bahwa mayoritas rakyat tidak mendukung mereka. Diharapkan mereka akan menyadari 
bila mereka bertindak melenceng dari yang telah dijanjikan maka potensi 
timbulnya kerusuhan politik akan makin besar.
�
Salah satu pendukung Golput,
�
Salam,
�
�
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku

2009-03-26 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, udah telat kalo mau pindah disiplin. Mesti mulai dari TK lagi. Nanti 
malah jadi dokter gigi hewan :))
�
manneke

--- On Tue, 3/24/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote:

From: halim hd halimh...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, March 24, 2009, 2:31 PM






saya denger yaa tuuuh di uniperkitas swasta. cuma, mungkin bukan bidang prof 
manneke; kalou kedokteran gigi, kata teman, bisa sampai 30-an juta. mau pindah 
disiplin, prof?
hhd.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik budiarto_shambazy
Ridwan,

Fungsi pers dimanapun di dunia sama sj. Sistem yg plg laku adlh campuran 
libetarian n social responsibilty spt di As n Ind. UU-nya, praktik bisnisnya, 
bhkn kode etiknya pun sama. Bedanya di AS pmrnth wajib mendanai pers publik spt 
teve PBS n radio NPR yg berfungsi edukasi. Bedanya lg wartawan di AS gak 
berlindung di balik netralitas krn punya sikap independen. Makanya sktr 80% 
resmi menyatakan dukungan utk Obama, sisanya utk McCain, bbrp hari sblm voting.

Wass,
Budi Shambazy

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-Original Message-
From: Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com

Date: Wed, 25 Mar 2009 09:37:09
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: jurnali...@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral


Emangnya kalau wartawan Amrik seperti itu, kita wajib bin kudu ngikutin dia 
berpihak kepada satu kubu….Ntar dulu Bung. Sebab, wartawan Amrik itu bukan gak 
punya dosa (Jerry D. Gray menulis “Dosa Dosa Media Amerika.”).



 Maka, kalau toh pers harus berpihak tidak ada kubu manapun yang patut menjadi 
tempat keberpihakan pers kecuali, berpihak kepada kepentingan public Pers 
terlalu berpihak kepada pemegang saham utama (industry media tempat mereka 
bekerja) saja kerap dicerca. Apa lagi jika berpihak kepada salah satu kubu 
sehingga dikuatirkan tergelincir menjadi pers partisan.



Dalam konteks Pemilu, pers harus tampil selaku pengedukasi rasa tanggung jawab 
(kewajiban dan Hak) setiap anak bangsa dalam memajukan Indonesia. Maka, turut 
serta dalam kenduri demokrasi yang memakan biaya Negara sekitar Rp 13 Trilyun 
itu perlu kita sukseskan agar proses demokratisasi tumbuh secara baik dan benar 
dalam perspektif untuk mengakselerasi pembangunan serta upaya peningkatan 
kesejahteraan masyarakat.



Tabik; RnB




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi

2009-03-26 Terurut Topik Samali Djono
bener sekali, dagang dan usaha juga harus pake 'moral' dan 'etika', bukan cuma
cari untung dengan menghalalkan segala cara.
brand yang digunakan adalah astro, jadi betul sekali bahwa yang tanggung-jawab
adalah astro.
perkara mereka pada ribut di intern mereka, ya urusan mereka lah .. kenapa juga
kita sebagai konsumen yang harus menanggung / dirugikan ..  apalagi sampai
terlibat / dilibatkan dengan penundaan atau pengemplangkan uang iuran ..

salam,
djs





From: pg protectglas...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 25 March, 2009 14:45:46
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi


salam,

inilah astro yang tidak memiliki moral dalam menjalankan usahanya.

mungkin saja memang benar bahwa astro tidak mengikat kontrak dengan pelanggan, 
tapi rasanya brand yg digunakan adalah astro.

perusahaan perusahaan yang hanya mencari untung semata tanpa memiliki hati 
dalam melayani dan tanggung jawab sebaiknya ke laut aja, berenang hingga 
tenggelam...

PG


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri

2009-03-26 Terurut Topik halim hd
kalou untuk melempar george bush, sudah nggak musim.
yang ada merek santer, untuk melempar caleg dan capres.
santer=sandal terbang. kalou sepatu kan eman-eman.
hhd.

--- On Tue, 3/24/09, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com wrote:

From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 24, 2009, 11:25 PM







Ada merek lokal yang bisa dipakai melempar George Bush?



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden Triangle?

2009-03-26 Terurut Topik Sahat Doloksaribu
Mereka sudah tidak percaya lagi akan perubahan dapat dilakukan sehingga perlu 
berkoalisi sesama ex Orba.
 
Salam,
 
Sahat M. Doloksaribu 

--- Pada Rab, 25/3/09, marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com menulis:


Dari: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi Golden 
Triangle?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 9:33 AM


Saya setuju dengan statement Pak Adhie.


Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id

Date: Wed, 25 Mar 2009 12:18:22
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR-PDIP-PPP Mantap Bentuk Koalisi  
Golden Triangle?


Hidup ORBA !
Hidup SOEHARTO !

Salam hangat,
Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Memperbaiki cita penerbangan - Om Wal

2009-03-26 Terurut Topik Achmad Jauzi
Lebih spesifik Om Wal, terlepas dari faktor lain yang menyebabkan terjadinya 
kecelakaan, peristiwa yang terkait dengan pilot eks AURI yang saya inget 
adalah :
1. PIC Phuket Airlines yang kecelakaan di Thailand akibat katanya nekat 
mendarat saat cuaca buruk
2. FO Mandala yang gagal tinggal landas karena katanya kelebihan muatan
3. FO Adam Air yang tenggelam di perairan sulawesi barat karena katanya 
kesalahan navigasi 


--- On Wed, 3/25/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:

From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Memperbaiki cita penerbangan
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 1:21 PM






Salam, 
Tulisan dalam Kompas hari ini dimana  Pak Ceppy Hakim sangat bangga terhadap 
capt Anwar yang bekas Angkatan Udara.Sudah pasti kita acungkan jempol terhadap 
prestasi ini tetapi peranan type pesawat terbang juga sangat menentukan. Dalam 
hal ini adalah pesawat MD( Mc Donnell Douglas) yang mempunyai mesin di 
fuselage(badan) sebelah belakang dan tidak tergantung di sayap.Hal ini sangat 
menguntungkan pada pendaratan tanpa roda hidung karena jika mesin di sayap akan 
kena tanah dan kemungkinan besar akan terjadi kebakaran apalagi  mesin pasti 
total loss.Lain dengan mesin yang terpasang di badan pesawat terbang, sama 
sekali tidak menyebabkan kerusakan apa2 dan   pesawat bisa terbang lagi.
Kembali mengenai kebanggaan sebagai bekas pilot AU, kecelakaan  TURKISH AIRWAYS 
di Schiphol,  terjadi karena captainnya mantan pilot Angkatan Udara.Jadi 
pengalaman di instansi lain  penting tetapi tidak menentukan.Pak Ceppy bisa 
bertanya kepada KSAU  pendahulunya yang lama terbang sebagai penerbang pesawat 
sipil(niaga) iaitu pak
Tubagus Sutria. 
Wasalam,
Wal Suparmo

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, 
Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan Arsitektektur Romo Mangun

2009-03-26 Terurut Topik ning purnomohadi
Bang Ein, bagus sekali keterangan dalam respond-nya. Terimakasih.
Ibu cuma bisa mendorong (sekaligus 'gemes' kenapa? sedang sibuk bertani?) 
agar
abang Ein' segera menyelesaikan buku RM-nya, data sudah banyak verbal maupun 
visual, 'tinggal merangkai' saja kan?
Kalau perlu editor (wah sok banget ya ibu ini) atau sederhanya 'pembantu 
membaca naskah - seperti yang lumayan sering ibu lakukan apalagi 
setelah/sejak pensiun ini.  Tapi mungkin tenaga dan pikiran saya 'ga laku' 
ya bang? Sebab teman-2 anda kelompok pengagum RM juga semua pakar dan pasti 
lebih mendalami filosofinya RM yang sama-2 kita 'kagumi' itu, terutama sifat 
kemanusiaan, dll yang sebagai seorang manusia istimewa semuanya 'baik 
adanya'.
Segitu dulu komentar saya, semoga abang maumenerimanya.
Salam HL Ning P



- Original Message - 
From: Erwinthon P. Napitupulu und...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:12 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku yang Terbuka - Permukiman Kali Code dan 
Arsitektektur Romo Mangun


 Pak Bambang,
 Saya ikut mengemas buku Menuju Kampung Pemerdekaan. Membangun Masyarakat 
 Sipil dari Akar-akarnya Belajar dari Romo Mangun di Pinggir Kali Code 
 (Darwis Khudori, 2002), sebuah buku yang menulis lengkap kisah Permukiman 
 Kali Code.

 Untuk melengkapi penjelasan Pak Bambang mengenai isu Kristenisasi di 
 Permukiman Kali Code, saya kutip sebagian tulisan Darwis Khudori, seorang 
 muslim, budayawan yg kini mengajar dan menetap di Perancis:
 ---awal kutipan---
 Memang dia seorang pastur. Tetapi kehadirannya di ledok Gondolayu tidaklah 
 untuk melakukan kristenisasi atau mengkristenkan orang. Memang, 
 seperti dikatakannya, dia seorang pengikut Jesus dan ingin menjadi 
 pengikut Yesus yang baik. Tetapi, atau justru karena itu, dia tidak 
 percaya bahwa dunia akan menjadi lebih baik kalau semua orang menjadi 
 pemeluk agama Kristen atau Katolik. Masalah yang dihadapi dunia bukanlah 
 bagaimana membawa seluruh umat manusia kepada satu agama, melainkan 
 bagaimana mengajak seluruh umat manusia dari berbagai agama atau keyakinan 
 bekerjasama untuk membangun dunia yang lebih baik. Menjadi pengikut Yesus 
 yang baik, menurut Romo Mangun, tidak identik dengan berusaha 
 mengkristenkan orang, melainkan mewujudkan cinta kasih dan mengarahkannya, 
 sebagaimana dilakukan Yesus, untuk melayani anggota masyarakat yang paling 
 lemah. Seandainya Jesus berkunjung ke suatu kantor atau perusahaan, kata 
 Romo, dia tidak akan berbincang-bincang dengan majikannya, mela!
 inkan dengan para buruh atau tukang sapunya. Bagian yang paling lemah 
 dari masyarakat tsb., kata Romo, ialah kaum miskin, terutama kaum miskin 
 perkotaan yang telah diperlakukan secara tidak adil oleh struktur yang 
 ada.
 ---akhir kutipan---

 Di buku itu juga ada data yang mendukung kenyataan itu, bahwa 
 persentase/komposisi agama yang dianut penduduk di Kali Code sejak Romo 
 Mangun masuk ke sana sampai keluar tidak berubah.


 Saya tidak seberuntung Pak Bambang yg pernah bersentuhan langsung dengan 
 Romo Mangun. Saya arsitek sedang menyusun dokumentasi sekitar 80-an karya 
 arsitektur Romo Mangun yang luar biasa. Sama luar biasanya dengan 
 karya2nya di bidang lain: sastra, politik (bukan dalam arti perebutan 
 kekuasaan), pendidikan, religiositas. Kalau diperhatikan ada benang merah 
 antara keseluruhan karyanya: bahwa arsitektur, sastra, politik, dll. 
 bukanlah tujuan akhir dari kekaryaan Romo Mangun. Tujuan akhirnya adalah 
 KEMANUSIAAN, sesuatu yang saya anggap lebih tinggi dari agama.
 Adakah di sini yang tahu bahwa Romo Mangun pernah mendesain sebuah masjid 
 indah di Cilacap? Lihat saja nanti di buku yg sedang saya susun, entah 
 kapan selesainya. :) Membahasa karya2 arsitektur Mangun, tidak berarti 
 berhenti di bangunan itu saja. Ketika saya membahas arsitektur SD Mangunan 
 berdempetan dng Wisma Arita (rumah utk bekas anak perempuan jalanan) yg 
 sangat sederhana, keindahan bangunan itu baru bisa saya ungkapkan ketika 
 saya membaca dan mencoba memahami pemikiran2 Romo Mangun tentang 
 pendidikan, tentang pendidikan anak, tentang pendidikan anak miskin, 
 tentang pendidikan anak miskin perempuan, dst. Begitu juga ketika saya 
 mencoba menganalisa desainnya yang tidak terbangun (karena perubahan 
 struktur Militer): Markas Komando Wilayah Pertahanan II di Yogyakarta. 
 Saya merasa perlu untuk membaca tulisan2 almarhum di bidang militer. 
 Mangun adalah salah satu nara sumber yg sering dipanggil oleh militer utk 
 memberikan ceramah.

 Pekerjaan dokumentasi ini sudah membuat saya bertemu dengan ratusan orang 
 yg pernah bersentuhan dengan Romo Mangun, tentu termasuk orang2 
 terpinggirkan yg sungguh dicintainya. Dan merekalah yg paling banyak, 
 karena seluruh karya Mangun, langsung atau tidak langsung, berhubungan 
 dengan orang2 yg dipinggirkan.

 Terlalu panjang kalau saya ungkap satu persatu.

 Di Facebook, saat ini ada lebih dari 21.000 orang yg mengaku penggemar 
 Romo Mangun, dari berbagai 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik Razif Halik
PERS YANG INDEPENDEN

Sy sangat tertarik dengan diskusi pak Bud dan pk. Bakri ini.
Pers yang independen,bukan netral, adalah  ide yang sublim. Adakah pers 
yang independen itu? Suatu pertanyaan yang menggelitik bagi saya. 
Mungkin karena tidak belajar maupun berlatar belakang jurnalistik, hanya 
membaca koran2 nasional, juga mancanegara yg berbahasa Inggris DAN media 
elektronik, timbul pertanyaan yg menggelitik tadi : adakah pers yang 
independen?
Mengikuti Foxnews yang memihak, CNN yang sering memihak kepada underdog, 
Kompas dan Tempo yang seemingly independent dan tidak memihak, juga ada 
koran nasional yang menyebut dirinya political newsleader tetapi 
mengejek dan memaki hampir semua pihakdimanakah saya harus mencari 
pendapat yang independen? Pada kolom tajuknyakah? Sepertinya  suara2 itu 
berpihak.
Apakah keberpihakan itu prorakyat, pro silent majority? Hitler bilang 
pers Jerman umumnya mendukung tindakannya yang pro nasionalisme Jerman, 
pro kepentingan Jerman  dan manifestasi itu ada pada diri Hitler. Pers 
dijaman Nero pun sy yakin mendukung kejayaan Roman empire. Bukankah 
pers yang independen itu akhirnya juga memihak kepada yang punya 
power? Dan pers perorangan yang memihak pada orang banyak yang perlu 
dibela itu akhirnya tenggelam menjadi silent pers dari mulut ke mulut 
saja? Kalaupun ia menegakkan kepala, tetapi tidak berani menerima 
akibatnya, tidak berani mati layaknya Jose Rizal dari Filipina atau  
pejuang2 pers anti narko di Amerika Selatan yang mati terbunuh .maka 
ia,pers demikian, akhirnya resort ke khayalan bahwa ia indepeden dan 
hanya teriak2 karena itu pilihan yang aman. Kalau boleh meminjam istilah 
sosiolog Vance Packard, mereka adalah kaum strainers, yang hanya men 
coba2 tetapi kalau nggak kesampaian , ya nggak apa2...
Pikiran2 begini yang membuat saya bertanya-tanya, mohon diluruskan kalau 
pertanyaan ini salah.
Terimakasih bapak2.

Wass. Opung
 


budiarto_shamb...@yahoo.com wrote:
 Bakri Arbie,

 Betul skl yg sy maksud pers hrs dukung partai/caleg/capres yg 
 prorakyat. Lht program2nya, misalnya. Pers jg wajib memberikan 
 penilaian thd partai/caleg/capres incumbent: apakah mrk sdh memenuhi 
 janji2 sesuai kampanye sebelumnya?

 Berikan tmpt yg layak kpd mrk dgn penulisan positive journalism yg 
 kritis n berbobot krn sejelek-jeleknya mrk yg akan memimpin bgs n agar 
 masy tahu. Bhw sbgn masy di kota2 yg melek politik sdh muak, itu 
 normal. Lalu mrk mau golput, itu pilihan.

 Nmn, bnyk rkyt desa yg msh percaya kpd mrk. Makanya DPT fiktif lbh 
 bnyk beredar di pelosok2 drpd du kota2 besar krn rkyt di sana msh 
 dianggap bodoh, mudah disuap n gampang diintimidasi. Akhrinya pers jg 
 yg brhsl mengungkapkan DPT fiktif kan?

 Nah, kini pers dituntut mengambil sikap (bkn netral) dlm pemberitaan 
 DPT yg mencederai demokrasi kt. Coba ikuti headlines media lokal n 
 nas, hmpr semuanya mengungkap pemalsuan DPT yg dilakukan scr 
 sistemtis. Sy sbg wartawan merasa bangga bhw pers telah menjalankan 
 fungsi, tnggng jwb sosial, n jg edukasinya agar rkyt tahu apa yg 
 sesungguhnya trjd.
 Inilah cnth keberpihakan pers yg independen.

 Wass,
 Budi Shambazy

 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)

2009-03-26 Terurut Topik hendro93
Ya survei itu kan dibuat (tepatnya dibikin2) supaya manipulasi DPT-nya gak 
ketauan.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rzain rz...@yahoo.com

Date: Wed, 25 Mar 2009 23:27:19 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)


Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga 
hasil tipuan?
Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif

2009-03-26 Terurut Topik subagyo sh




Demokrasi Itu Fiktif

 

Orang Indonesia
punya istilah “rakyat Indonesia” untuk mnggambarkan warga negara. Rakyat dalam
istilah Inggrisnya adalah “citizenry” atau “populace” atau “people”. Tentu kita
boleh bertanya dengan pertanyaan sebagai berikut:

 

1.   
Apakah setiap orang itu bisa
disebut rakyat?

2.   
Apakah untuk menjadi rakyat itu
ada persyaratannya? 

3.   
Bagaimana kategori rakyat, dalam
hubungannya dengan: apakah mungkin ada orang yang tinggal dalam suatu komunitas
tidak diakui sebagai rakyat?

 

Apakah setiap orang
bisa disebut rakyat? “People” yang merupakan kosa kata Inggris itu dapat
diterjemahkan sebagai “orang-orang” atau “rakyat”. Bahasa Indonesia yang miskin
kosa kata tidak mempunyai padanan kata “rakyat”. 

 

Bahasa Jawa yang
asli tidak mengenal istilah rakyat. Untuk menggambarkan orang yang menjadi
bagian dari warga negara disebut sebagai “kawula” (bacanya: kawulo). Kawula
berasal dari kata “kula” (bacanya: kulo), yang artinya “saya.” Atinya, “kawula”
adalah “pribadi”. Pribadi adalah orang. 

 

Dalam pengertian
lain, berlatar belakang feodalisme, kata “kawula” bisa mempunyai pengertian
“orang yang tidak merdeka” atau merupakan subordinasi atau bawahan. Misalnya,
seseorang yang sedang bekerja kepada seseorang untuk sekaligus menuntut ilmu
disebut sebagai “ngawula” atau “ngenger” atau “hidup menumpang”. Dalam keadaan
ngawula maka orang tersebut harus tunduk kepada aturan yang ditetapkan oleh
orang yang mempunyai rumah tersebut. Dalam keadaan tertentu maka “kawula” bisa 
menjadi
istilah “abdi”. Ngawula bisa dikatakan ngabdi.

 

Dengan menggunakan
pendekatan istilah Inggris, yaitu: “people”, tampaknya setiap orang dimaksudkan
sebagai yang dapat disebut “rakyat.”

 

Istilah “rakyat”
atau “citizenry” atau “kawula” sebenarnya baru muncul ketika ada kebutuhan
politik untuk mendirikan sebuah negara. Dalam hukum internasional, rakyat
adalah salah satu unsur wajib bagi eksistensi negara. Sebelum ada negara, orang
yang hidup dalam suatu komunitas sosial baru disebut sebagai “warga anggota
komunitas” (citizen). 

 

Jika kita telusuri
sejarah berdirinya suatu negara yang elitis, baik didahului kehendak “orang
kuat” yang menjadi raja, sultan, atau kaisar untuk mendirikan negara monarki,
maupun didahului oleh kelompok intelektual dengan maksud mendirikan negara
republik, maka kebanyakan seseorang menjadi rakyat bukahlah kehendak dirinya
sendiri, tapi melalui jalan klaim oleh kekuatan elit. 

 

Dalam sebuah negara
berkonstitusi, rakyat adalah klaim dari kekuatan politik dominan yang
merumuskan konstitusi, yang sama sekali tidak pernah memperoleh kuasa dan
mandat dari anggota warga komunitas yang wilayahnya dijadikan bangunan bernama
“negara”. Berdirinya Indonesia misalnya, berangkat dari sejarah ‘inisiatif
elit’ yang tidak melalui musyawarah dengan rakyat yang ada di tingkat-tingkat
bawah. Gagasan negara Indonesia muncul dari kalangan intelektual dari berbagai
daerah Indonesia yang berkumpul, seolah-olah mereka telah memperoleh kuasa atau
mewakili masyarakat dari masing-masing daerah, padahal yang mereka lakukan
hanyalah “mengaku” mewakili (representasi fiktif). 

 

Maka: apakah setiap
orang dapat disebut rakyat, jawabannya: scara politik “iya”, tapi secara
kemandirian sebagai manusia kita mempunyai kebebasan untuk menjawab “tidak” jika
memang tidak mau mengakui negara yang didirikan. Sikap “tidak mengakui negara
yang didirikan” juga sebagai sikap merdeka pada setiap manusia. Seseorang yang
hidup dalam suatu wilayah tertentu bukanlah atas pemberian negara, tapi karena
secara alamiah – atau dalam konteks agama adalah ditentukan Tuhan - dilahirkan
di wilayah itu, sehingga negara yang mewilayahi tempat seseorang lahir dan
hidup tersebut “tidak berhak” untuk memaksa agar orang tersebut menjadi rakyat
di situ. 

 

Selanjutnya, apakah
untuk menjadi rakyat ada persyaratannya? Pada awal berdirinya suatu negara,
rakyat adalah klaim penguasa atau kelompok elit yang menjadi pemimpin negara.
Rakyat suatu negara ditentukan dengan undang-undang kewarganegaraan yang dibuat
oleh elit yang tidak pernah memperoleh kuasa atau mandat dari para anggota
warga komunitas sosial yang berada dalam wilayah negara yang dibentuk. 

 

Setelah klaim
berdirinya negara dilakukan oleh elit tersebut maka undang-undang atau aturan
tidak tertulis (titah raja) yang dibuat elit itu maka aturan itulah yang
menentukan syarat seseorang dapat disebut rakyat negara ini (warga negara). Ada
orang-orang yang tidak diakui sebagai rakyat karena soal asal kelahirannya dari
bangsa lain. 

 

Di Indonesia
contohnya berlaku aturan bahwa anak-anak yang dilahirkan di Indonesia dari
orang tua (ayah dan ibu) orang asing maka tidak diakui sebagai rakyat Indonesia
meski dapat diberikan izin tinggal untuk menjadi penduduk Indonesia. Anak yang
dilahirkan oleh ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia tetapi ayahnya orang
asing, diberikan status dwi kewarganegaraan sebagai warga negara Indonesia
(WNI) dan warga negara asing (WNA) 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading

2009-03-26 Terurut Topik Jennifer
Well,,,

salah satu contoh yang pernah saya alami sendiri di KBRI Manila.
MAu lapor datang ke Filipina aja, pake acara dibentak dulu ama salah satu staf 
KBRI.
Herannya, perlakuan dia ke orang Pinoy kok ramah sekali ya...
sedangkan ama orang indo, judesnya ampun-ampunan...

Salam,

Jennifer


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andidj andidj2...@... wrote:

 KBRI Singapore sebagai percontohan?
 Sungguh pas waktunya dengan adanya kasus David baru-baru ini
 Bener-bener ironi

 salam,
 andidj


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri

2009-03-26 Terurut Topik ray. rangkuti
Mohon info dong, apa saja sih merek sepatu lokal? Sebab, produk lokal tapi 
merek selalu asing buat kita ragu; apa ini buatan indonesia atau asing?
 
 


--- On Thu, 3/26/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:


From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 1:25 PM







Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu
made in Indonesia.
Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk
maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan
Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa
sendiri.

Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau
secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi...
Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk!
Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang
OK?
Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia
yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut.

Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Ini kabar baik, selama polisi belum bisa menangkap hacker itu. Kabar buruknya 
yakni polisi salah dalam mendata kasus cyber crime. Data yang benar tentang 
cyber crime yakni polisi belum bisa menangkap hacker itu, seorangpun juga! 
Polisi cuma bisa menangkap cracker, bukan hacker!

Polisi cuma bisa membeberkan ketidak-mampuannya dengan mengatakan,Kasus cyber 
crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton Taba, Staf 
Ahli Kapolri. Seandainya polisi mampu menangkaphacker, maka kalimatnya adalah 
Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor dua dunia,

Polisi tak bisa membedakan antara hacker dan cracker! Itu kesalahan utama dalam 
membahascyber crime! 

Please RTFM of Cracker!





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 7:17:52 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia


http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 18505497/ cyber.crime. 
indonesia. tertinggi. di.dunia

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus cyber crime atau kejahatan di dunia maya 
yang terjadi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, antara lain, 
karena banyaknya aktivitas para hacker di Tanah Air.

Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia, kata Brigjen Anton 
Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum 
Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu.

Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus cyber crime dapat dilihat dari 
banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank.

Menurut dia, para hacker lebih sering dalam membobol bank-bank internasional 
dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri.

Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus cyber 
crime tertinggi adalah Uzbekistan.

Karena tingginya kasus cyber crime, ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak 
memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut.

Buku PBHI pada 2009 adalah edisi yang kedua, setelah edisi perdana terbit pada 
2006.

Ke-15 bab dalam buku tersebut berisi tema yaitu Hukum di Indonesia; Sistem 
Hukum di Indonesia; Bantuan Hukum di Indonesia; Pengaduan; Hukum Keluarga, 
Perempuan, dan Anak; Perjanjian Kredit; Hukum Tanah; Hukum Perburuhan; Hukum 
Lingkungan; Hak Individu dalam Hukum Pidana; Hak Konsumen; Pelanggaran HAM 
Berat dan Hak Korban; HAM dalam Konstitusi; Pemerintahan dan Kelembagaan 
Negara; serta Advokasi.

Buku PBHI diterbitkan atas kerja sama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 
(YLBHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), dan Indonesia-Australia Legal 
Development Facility (IALDF).

ABD 


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?

2009-03-26 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Paradigma menjadi dokter 'banyak duit' sudah harus ditinggalkan oleh para
calon dokter sekarang ini.
Kalau menjadi kaya (ngumpulin duit) adalah tujuan hidup, menjadi dokter
adalah pilihan yang keliru.
Kalau mau kaya cuma satu, d a g a n g.
Jangan jabatan dokter yang didagangkan dengan menangguk untung dan
kesempatan sebesar-besarnya dari orang sakit yang sedang ikhtiar mencari
kesembuhan...sungguh tega dan tidak berperikemanusiaan
Kepada binatang/hewan sekalipun rasanya nurani kita tidak sanggup
menjejalkan sekian banyak obat dan suntikan infus...
Kok kepada manusia para dokter (ma'af) biadab ini tega melakukannya.
Salam, Mubarik




2009/3/26 Awang BinSaS t_bin...@yahoo.com

   Memang sdh sejak lama saya yg orang awam ini merasakan keanehan2 byk
 dokter yg suka memberi byk obat.
 Ini semacam KARTEL antara DOKTERSALES OBAT-PABRIK OBAT
 Mereka SIMBIOSIS MUTUALISMA.
 Korbannya adalah PASIEN.

 Kita harus kritis kepada DOKTER. Jgn anggap dokter makhluk serba bisa dan
 serba tahu.
 Karena kl kita terlalu mengagung2kan dokter, si dokter akan LUPA DIRI dan
 SEMENA-MENA thd kita yg dlm posisi SULIT.
 WASPADALAH


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buddha-Bar dan Primadonaisasi Agama

2009-03-26 Terurut Topik victor silaen


 Buddha-Bar
dan Primadonaisasi Agama     Oleh
Victor Silaen
   
Hingga kini pimpinan dan umat Budha belum berhenti memprotes keberadaan
sebuah restoran di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, yang bernama Buddha-Bar.
Sebenarnya bukan restoran itu sendiri yang ditentang, melainkan namanya yang
dianggap tidak menghormati perasaan seluruh komunitas agama Budha di Indonesia.


   
Minggu 15 Maret lalu, siang, saya bercakap-cakap dengan Aggy Tjetje,
Ketua Umum DPP Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia sekaligus Rektor 
Institut Agama Buddha Nasional dan beberapa biksu di
Vihara Avalokiteshvara di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Di tengah
percakapan yang menyoroti isu hangat ini, ada yang berkata begini: “Masak ada
pejabat Pemprov DKI yang mengatakan bahwa kata ‘bar’ dalam label restoran itu
bermakna ‘tiang’. Lho, kalaupun itu
benar, tetap saja jangan pakai nama Budha dong.
Jadi mau Tiang Budha kek, Bengkel Budha kek, tetap saja itu menyinggung
perasaan kami. Coba kalau namanya Kristen-Bar, apa umat Kristen tidak
tersinggung? Kalau Islam-Bar, apa umat Islam tidak tersinggung? Pokoknya, kami
menuntut agar nama Budha dihapus dalam label restoran itu.”

 Saya maklum. Saya pun akan marah
kalau restoran itu bernama “Christian-Bar”. Tapi herannya, mengapa restoran 
sekaligus
tempat menghibur diri ini aman-aman saja di negara asalnya, Perancis? Menurut
saya pertanyaan ini harus dijawab dengan dua poin. Pertama, itu urusan
Perancis. Artinya, apa yang baik di luar negeri tidak dengan sendirinya harus
dianggap baik juga di sini. Kedua, meski Indonesia berbentuk negara hukum, namun
sejak dulu tak pernah membiarkan agama-agama bebas-lepas dari jangkauannya. Di
sini agama-agama harus menyesuaikan diri dengan negara. Artinya, kalau tidak
mendapat restu dari negara, bisa-bisa agama tersebut dimasukkan dalam kategori
“agama yang tidak-diakui”. 

 Dari sisi rakyat, itulah
repotnya hidup di negara berdasarkan Pancasila ini. Dalam ideologi bangsa 
Indonesia
itu, “ketuhanan” berada di tempat pertama. Itu berarti “ketuhanan” merupakan
sebuah nilai yang paling utama di dalam kehidupan rakyat Indonesia. Jadi, 
jangan harap orang
boleh bebas tidak ber-Tuhan di negara ini. Buktinya, setiap orang harus
memproklamirkan nama agamanya di dalam kartu tanda penduduk (KTP) yang menjadi
kartu identitasnya sebagai warga negara. 

     Sementara dari sisi negara, kerepotan timbul
karena pemerintah dan aparatnya merasa berkewajiban untuk senantiasa mengawasi
hal-ihwal keagamaan rakyatnya. Tujuannya, selain demi pencatatan statistik dan
tertib administratif, juga untuk mencegah adanya ajaran dan perilaku keagamaan
yang “sesat”. Namun, tidakkah Indonesia
bukan sebentuk negara agama? Benar, tapi harap dicamkan bahwa Indonesia juga 
bukan negara sekuler
yang membiarkan agama-agama berada jauh di luar kendalinya. 

 Kalau begitu, maka pertanyaan penting yang
harus dijawab Pemprov DKI Jakarta adalah: mengapa membiarkan saja komunitas
agama Budha merasa terlecehkan dengan dilegalkannya Buddha-Bar itu? Mengapa
terkesan tak ada sensitivitas di dalam diri pimpinan dan aparat Pemprov DKI
Jakarta, padahal sejumlah pemimpin dan umat Buddha, disertai pelbagai pihak,
sudah berulangkali berdemo menggugat keberadaan bar tersebut?  

 Di
sisi lain, diberitakan bahwa DPRD DKI telah meminta Pemprov DKI mengamankan
asetnya berupa gedung bekas Kantor Imigrasi di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta
Pusat, yang kini menjadi polemik karena digunakan sebagai bar itu. Wakil Ketua
Komisi D DPRD DKI Muhayar (PKS) mengatakan, bangunan bersejarah itu dibeli
Pemprov DKI atas persetujuan DPRD untuk dijadikan sebagai cagar budaya yang
akan difungsikan sebagai museum. “Jadi DPRD dulu menyetujui alokasi anggaran,
karena Pemprov merencanakan bangunan itu untuk museum, bukan komersil atau
disewakan,” katanya. Kalau begitu, tidakkah keberadaan Buddha-Bar di lokasi itu
pun sebenarnya juga telah menyalahi rencana awal peruntukannya? Jadi, pihak
mana yang harus bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan recana awal
tersebut? Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) atau Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan DKI, atau keduanya? 


Terlepas dari pihak-pihak yang harus bertanggungjawab itu, fenomena ini
kiranya cocok disebut “komersialisasi agama”. Secara sosiologis, agama memang
selalu memiliki dua wajah. Di satu sisi agama bernilai spiritual yang mampu
menumbuhkan kebutuhan sekaligus kesadaran untuk senantiasa menjaga relasi yang
harmonis dengan Yang Mahakuasa. Di sisi lain agama juga bisa membangkitkan
amarah untuk mengalahkan musuh (bernilai politik), kegairahan untuk mencari
profit dengan menyebutnya sebagai “rezeki dari atas” atau “berkat ilahi”
(bernilai ekonomis), dan lainnya.   


Hampir sama halnya dalam bidang politik, dalam bidang ekonomi pun semua
yang bernuansa atau bercorak agama dengan mudahnya dieksploitasi dan
disalahgunakan demi mencapai kepentingan yang sebenarnya tak berkait sama
sekali dengan hakikat 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri

2009-03-26 Terurut Topik Jaka Santika
Nah,mestinya kan begini yang betul. Cinta produksi dalam negeri !
Tapi selanjutnya mutu produk juga harus tetap dijaga supaya kecintaan pada 
produk negeri sendiri juga bisa langgeng.

--- On Thu, 3/26/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:
From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 6:25 AM














Syukurlah kini wong Indonesia telah jatuh cinta pada sepatu

made in Indonesia.

Sadarlah kalian, kalau kita semua pakai sepatu Cibaduyut dkk

maka kita mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan memperkaya bangsa

sendiri.



Dengan kata lain ada telah berbuat sesuatu yang patriotik atau

secara tidak langsung telah berbakti pada Ibu Pertiwi...

Semoga sekali Cibaduyut dkk tetap Cibaduyut dkk!

Jangan kalau mendadak kaya Cibaduyutnya dibuang

OK?

Salut buat Bung Eddy Wijarnako dari dunia persepatuan Indonesia

yang bisa membuat kita good bye Paris, hello Cibaduyut.



Salam

Las



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia

2009-03-26 Terurut Topik Tunjung Utomo
Saudara-saudara sekalian,coba kita pikirkan baik-baik.Dengan mobil yang
konon harganya termasuk mahal dibanding dengan negara-negara lain saja
jalan-jalan kita sudah macet disana-sini.Coba bayangkan nanti kalau mobil
dengan harga sangat murah masuk ke Indonesia,seperti apa macetnya
jalan-jalan kita?

Apa kerennya punya mobil kalau ia tidak pernah bisa dipacu optimal karena
mesti berdesak-desakan di jalan?
Belum lagi masalah polusi,masalah lahan parkir dll.



2009/3/26 sonraity no_re...@yahoogroups.com

   Alasannya simple kenapa negeri ini jauh dari kata Maju. Alasan
 Kemanusiaan. Apakah ada pengusaha indonesia yang ketika mereka berusaha
 memikirkan faktor ini?

 Bagi Pengusaha Indonesia lebih baik yang pasti daripada yang tidak. Membuat
 Pabrik apalagi mobil merupakan pekerjaan berat..dan bukan dilihat sebagai
 kesempatan. Uang yang masuk lebih penting dari uang yang keluar. Nanam uang
 di Bursa lebih cepet balik dibanding di Pabrik.

 Alasan Tata Motor lebih manusiawi (ini anggapan saya). Jangan naik motor 1
 keluarga kenapa tidak 1 mobil...kan lebih nyaman.

 Pengusaha indonesia akan melihat, reaksi orang terhadap mobil murah, kalau
 menguntungkan beli dan import ke indonesia. gak resiko.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Rahardjo Mustadjab,
 
Jawaban anda tidak menjawab pertanyaan: darimana SBY mendapatkan uang untuk 
membangun Istana Cikeas?
Mbok dijelaskan, jatah tanah sebagai Jendral AD berapa luas, terus untuk bangun 
istananya apakah juga jatah sebagai Jendral AD?
Jatah Jendral AD untuk membangun rumah itu berapa sih??
Soal SBY menjabat sebagai Pangdam Sriwijaya hanya punya koleksi buku - buku, ya 
semoga saja informasi itu benar.
Tetapi melihat adanya dugaan dari Parpol Peserta Pemilu 2009, kecuali PD, bahwa 
SBY dengan memanfaatkan Depdagri dan KPU telah melakukan manipulasi DPT untuk 
kepentingan SBY dan PD, dimana tindakan nekat ini belum pernah dilakukan oleh 
Presiden sebelumnya, termasuk Soeharto,  karena sangat beresiko menimbulkan 
kerusuhan politik, bisa saja tindakan SBY saat jadi Pangdam Sriwijaya juga cuma 
palsu, karena mungkin hartanya sudah dikirim terlebih dahulu.
Soal pencitraan diri, SBY memang jagonya.
Tapi kalau dalam kasus pemalsuan DPT terbukti SBY dan PD terlibat, SBY akan 
menyesali peristiwa ini seumur hidupnya.
Demi untuk keselamatan bangsa ini, saya selalu berdoa dan sangat berharap bahwa 
SBY tidak terlibat dalam kasus pemalsuan DPT dan soal kejujuran SBY saat jadi 
Pangdam Sriwijaya semoga benar adanya.
Waktu yang akan membuktikan semua itu.
 
Salam,
 
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 26/3/09, rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com menulis:


Dari: rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama 
Kampanye
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 26 Maret, 2009, 2:59 AM






Pak Wal,

Supaya tidak nggladrah, saya tidak tahu banyak mengenai SBY, tapi yakinlah 
mengenai kejujurannya. Begini. Tahun 1999/2000 Brigjen Djoko (Suprapto?) yang 
jadi kepala staff ketika SBY panglima Kodam Sriwijaya, cerita ke saya bahwa SBY 
satu-satunya komandan yang selesai tugas pulang ke Jakarta hanya membawa pulang 
segudang buku bukan harta. Ingat Pak, ketika itu komandan batallion saja punya 
Range Rover.

Mengenai Puri Cikeas. Tanahnya jatah AD. Dulu masih gung liwang liwung jauh 
dari mana2.

Sekaligus saya koreksi pernyataan Pak Wal sebelumnya mengenai ke-intelekan Pati 
kita.
Buku-buku yang dibaca oleh Jendral Sumitro gendut, Benny Murdhani, Suyono, 
Sajidiman dll buku terpilih dan banyak. Mereka lebih banyak baca daripada 
kebanyakan orang sipil kita. Sad but true.

Salam,
RM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik budiarto_shambazy
Ya betul JK pemimpin yg orisinil alias tdk muna n tdk sok genting alias 
merakyat. Silakan sampaikan lnsng ke beliau bhw Anda mendukung dia, sy kira dia 
bersedia menemui siapa sj. 

Wass,
Budi Shambazy
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

---

Kalau saya amati bung Budiarto, dimana rubriknya tak bisa saya lewatkan, adalah
penggemar gaya JK memimpin. Kalau sy sih dukung JK juga, asal dg SBY.

Salam
Daniel
Makassar
Powered by Telkomsel BlackBerry�



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] News from the field: Marinir Indonesia menjelajah Afrika Barat: Siapa takut??!!

2009-03-26 Terurut Topik Luigi Pralangga
*Marinir Indonesia menjelajah Afrika Barat: Siapa takut??!!*
http://pralangga.org/articles/marinir-indonesia-menjelajah-afrika-barat-siapa-takut
26 March 2009, 19:04 , by Dicky WIJANARKO
http://pralangga.org/correspondents/dicky-wijanarko0 comments |  (Embedded
image moved to file: pic61992.gif)AddThis



Semenjak surat keputusan itu mendarat di tangan ini, dan mengetahui daerah
tujuan tugas bernama: Liberia – dalam hati ini kemudian berujar: Alamak
jedak jeduk jantung ini bergetar….., neng endi iki rk…. persisnya?.


Kebanyakan dari kita lebih sering menganggap bahwa Liberia itu tidak jauh
dari kawasan dingin membeku wilayah Russia – Siberia.


Setelah memeriksa dipeta dan bahan informasi di Internet, Liberia jelaslah
kemudian, sebuah Negara kecil di afrika barat.


  (Embedded image moved to file: pic27614.jpg)





“Mah, bagaimana ini.. saya tugas ke Liberia dulu ya.. kamu jaga gawang dan
jaga anak-anak ya..”


Senyum tipis dan anggukan samar itu, cukup sudah menandakan ridho-nya,
meski yakin saya bahwa berat juga baginya untuk harus berpisah selama satu
tahun kedepan. Namun demikian, panggilan tugas adalah wajib hukumnya.


Persiapan keberangkatan, termasuk itu pengurusan dokumen perjalanan serta
bagasi untuk jenis tugas kali ini, nampaknya cukup ribet dan panjang, tidak
seperti tugas-tugas domestic nusantara selama ini selain ada instasi yang
menangani yaitu : Sops TNI (OPP), Spers TNI dan PMPP, kita mesti proaktif
untuk berkoordinasi dengan instansi di luar negeri yang terkait…yaitu
PENMIL disana ada perwira kita dari AU Letkol Joko Yochanan dan Staff UN
yang bisa menjadi LO bagi kita Si Juragan Luigi Pralangga.


Bisa dikatakan untuk penugasan sebelumnya, persiapan bisa dilakukan dengan
mata “merem” istilahnya terima beres-lah…. Namun, hey..! tidak untuk yang
satu ini. Alhamdulillah, berkat dukungan moril keluarga, dan rekan-rekan di
Peacekeeping Center (PMPP-TNI) dan sahabat dari Indonesia yang sudah berada
di daerah misi semua berjalan lancar.


“Bapak yang ada di lembah Gunung Wilis n mamah, doakan smoga Syang Yang
Widhi, Alloh SWT senantiasa memberikan keselamatan di perjalanan, sehat
selalu dan sukses mengemban misi ini.. saya akan selalu merindukan
kalian..”


“Insyallah, papaku chayang..” – Wong ndeso yang sudah terbiasa tinggal di
deso Mendak Gunung Wilis kemudian dibubuhkannya sebuah senyum seraya kedua
tangan itu memeluk erat sebelum beranjak mesti meninggalkan rumah tanggal
14 Maret 2009 jam 10.30 dan tinggal Di Cottage Gerbang Nusantara Cibubur
sesuai pesen dari Hindhuism yang sudah membesarkan kami dari lahir hingga
skarang… berpesan “ Le…. ojo budal tanggal 15 Maret aku ora relo…, sebabe
dino iku Rampas lan ringkel tegese ilang nyowo lan arto“ maksudnya Pak Tony
Soehartono tidak mengizinkan berangkat tanggal 15 karena bisa hilang nyawa
dan harta…


15 Maret 2009, adalah saat terakhir kedua kaki ini meninggalkan tanah air,
dibenak ini deras sekali untaian imaji kombinasi antara wajah anak-anak ,
istri dan Orang Tua dipadu silih berganti dengan gambar-gambar wong ireng,
padang gurun sahara, dan wajah tanah nan asing itu.. wah rancu sekali
pokoknya seiring diri ini berjalan mendekat badan pesawat.


“Ladies and gentlemen.. this is your captain speaking…” – suara salam sang
kapten pilot yang menerbangkan penerbangan EK-354 tujuan Dubai, Uni Emirat
Arab. Segeralah SMS untuk sang komandan: “Komandan – saya ijin berangkat
tugas dulu – mohon doanya…” ini dikirimkan sebelum tetangkap basah oleh
awak kabin karena pesawat akan memasuki landas pacu.


Ya, ini adalah penugasan luar negeri perdana, mungkin dirasa cukup wajarlah
bilamana tidak sedikit jumlah mereka yang harus dipamitin dan dimintakan
ridho serta doanya masing-masing. Seiring deru mesin-mesin jet itu
menggemuruh, dan pesawat menanjak diudara, kedua mata ini hanya bisa
menyaksikan gemerlap lampu-lampu gedung indah kota Jakarta dan kendaraan
yang melintas seraya berpikir, dimana ya kendaraan yang dikemudikan anak
istri saya dibawah itu?.
8 jam penerbangan tidaklah begitu terasa, mengingat kantuk, stress, sedih ,
senang, bingung, dan deg-degan ini sudah langsung menyapa. Kutengok
pemandangan diluar jendela, gemerlap cahaya terang dalam untaian
titik-titik bercahaya itu kemudian terlihat jelas dan membesar.


Kota Dubai, seperti banyak diceritakan rekan-rekan yang pernah transit
disini adalah pusat keramaian regional jazirah arab, baik dari sisi bisnis
dan kunjungan wisata. Tidaklah mengherankan bila salut diberikan kepada
bandara internasionalnya.


  (Embedded image moved to file: pic62141.jpg)





  (Embedded image moved to file: pic54764.jpg)





  (Embedded image moved to file: pic23494.jpg)





  (Embedded image moved to file: pic39982.jpg)





Mendarat di Terminal 3 – Dubai International Airport pukul 5AM, berbaurlah
diri ini dengan ratusan penumpang menuju terminal utama semakin bingunglah
diri ini…. setelah ini kemana lagi? di bandara tersebut ada sekitar 30

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Quo Vadis Obat Herbal

2009-03-26 Terurut Topik raafqi
Quo Vadis Obat Herbal

Penggunaan obat herbal secara legal di RS? Saya kira akan banyak
dokter yang alergi karena tidak percaya akan keamanannya juga
khasiatnya. Namun, obat herbal berlabel fitofarmaka sebenarnya sudah
sangat layak disejajarkan dengan obat sintetik karena mereka, obat
herbal ybs, melalui tahapan penapisan yang sama dengan obat biasa
(populer sebagai obat modern), seperti uji pra klinis (in vitro
menggunakan sel, juga in vivo pada mencit, tikus, kera, dll) serta uji
klinis (fase 1-4).

Kenapa memilih meneliti obat herbal dan bukan senyawa murni? Hal ini
juga pernah saya tanyakan pada atasan saya. Pemilihan fokus kerja ini
memperhitungkan kekuatan Indonesia. Untuk pengujian, lembaga
pemerintah bisa saja membiayai dengan sokongan APBN. Namun, sintesis
bahan alam (senyawa yang secara alami terkandung dalam tanaman)
merupakan pekerjaan yang sulit, padahal bahan alam yang terkandung
dalam tanaman (namun berkhasiat) jumlahnya (lazimnya) sedikit sehingga
perlu dilakukan sintesis organik (kimia) dan biokimia.

Selain hal diatas, obat herbal memiliki kelebihan lain. Ia--obat
herbal--teruji secara toksisitas karena sudah digunakan secara turun
temurun dan tidak menunjukkan efek toksik (kalau toksik, pasti sudah
ditinggalkan sejak lama). Hal ini tentu ada pengecualian untuk obat
herbal oral yang secara tradisional tidak digunakan secara oral pada
masyarakat.

Ia juga memiliki efek sinergis, dimana kombinasi dua atau lebih
senyawa (bahan alam) yang terkandung dalam suatu tanaman akan membuat
khasiat keduanya lebih baik, dibandingkan jika kedua senyawa digunakan
secara terpisah (semisal, dikonsumsi pada waktu berbeda di hari yang
sama). Senyawa-senyawa di dalamnya juga memiliki side effect
eliminating system, yakni sistem yang bisa mengurangi atau
mengeleminisasi efek komponen lain. Efek samping suatu senyawa bisa
diatasi dengan keberadaan senyawa lain yang bersifat mengurangi bahkan
mencegah efek tersebut. Obat sintetik sendiri hanya terdiri dari
single compound, terdiri atas 1 senyawa saja. Patut disadari, efek
obat alam tidak secepat obat sintetik. Obat alam umumnya dipakai dalam
jangka waktu lama. Obat retroviral anti HIV menunjukkan fenomena ini,
dimana HIV lebih efektif jika diperangi dengan lebih dari satu macam
senyawa (kita kerap menyebutnya coctail). Saya kebetulan sedang fokus
pada penelitian mengenai senyawa anti kanker dimana kami menguji
ekstrak berbagai pelarut (yang sudah dan masih berjalan adalah ekstrak
etanol dan heksana dari daun tanaman tsb) pada lini sel (cell line)
kanker dan pada tikus dengan tumor (hasil induksi karsinogen) pada
payudara. Kalau kita baca beberapa jurnal kanker, ada yang menunjukkan
bahwa pengobatan sedang berkembang ke arah pengobatan kanker
menggunakan satu atau lebih senyawa karena kanker lazim terjadi karena
lebih dari satu hal (misal, mutasi di beberapa gen, seperti keberadaan
gen BRCA1 dan gen BRCA 2 untuk kanker payudara). hal ini belajar pada
kasus HIV diatas.

Kelebihan lain, pengembangan dan pemakaian obat herbal (fitofarmaka,
herbal terstandar, dan jamu) secara meluas akan ikut mensejahterakan
petani Indonesia karena tentu kebutuhan akan tanaman tsb akan
meningkat. Jadi, bukan sekedar jargon seperti salah satu capres kita mengklaim.

Hal ini berbeda dengan senyawa sintetis dimana proses pembuatannya
dimiliki pihak luar, kalaupun dilakukan di indonesia mungkin harus
bayar paten (kecuali kalau kita mampu mengembangkan sendiri). Bila
senyawa tersebut merupakan produk samping organisme yang direkayasa
secara genetik, penggunaannya di Indonesa tentu juga harus memberikan
biaya tertentu. Belum lagi berbicara tentang teknologi produksinya
(isolasi, transformasi, pengepakan, dll).

Sejauh ini sudah ada 5-7 obat fitofarmaka yang sesuai standar farmasi
moden, antara lain Stimuno (peningkat sistem imun), Nodiar
(antidiare), Rheumaneer (pengurang nyeri), Tensigard Agromed
(hipertensi), X-Gra (peningkat gairah seksual lelaki). Cirinya adalah
keberadaan logo fitofarmaka, dimana pada kemasan terdapat tanda akar
hijau (mirip ikon salju) berlatar belakang warna kuning muda,
dikelilingi lingkaran berwarna hijau muda. Ikon cantik unik ini adalah
tanda sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Banyak juga kok bahan alam yang kemudian dibuat obat (kadang, dengan
sedikit modifikasi kimia/biokimia gugus fungsinya). Ambil contoh
kanker (yang menjadi fokus riset saya di tempat kerja). Ada empat
kelas obat kanker yang berasal dari tumbuhan (berbentuk ekstrak maupun
sintesis senyawa aktifnya) yang digunakan secara umum di Amerika
Serikat. Kelas itu antara lain epipodophyllotoxins, taxanes, alkaloid
Caranthus (Vinca), dan turunan campthothecin. Etoposida, etoposida
fosfat, dan teniposida merupakan contoh pipodophyllotoxins. Paclitaxel
(Taxol) dan docetaxel tergolong taxanes. Yopotecan dan irinotecan
termasuk turunan campthothecin. Alkaloid Caranthus (Vinca) terdiri
atas vinblastine, vincitrine, dan vinorelbine. Semua senyawa diatas
telah disetujui oleh Food 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye

2009-03-26 Terurut Topik manneke budiman
Tunggu sampai kamu atau keluargamu yang diculik atau dihilangkan nyawanya. 
Sesudah itu, kita lihat apakah kamu masih bisa bilang: Lupakan masa lalu.
 
manneke

--- On Wed, 3/25/09, Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com wrote:

From: Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama 
Kampanye
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, March 25, 2009, 7:07 AM






susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. 
padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan ..

regards

anwar s


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik budiarto_shambazy
Liman,

Adlh wajib bg wartawan menanggapi kritik tiap pembaca, baik yg disampaikan scr 
proporsional maupun yg astul (asal tulis). Trims bnyk.

Wass,
Budi Shambazy

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-Original Message-
From: liman PAP liman_...@yahoo.com

Date: Wed, 25 Mar 2009 10:32:08
To: FP KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: budiarto_shamb...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral


Dear all,

Yg Pak Budiarto Shambazy sampaikan dah benar. Mungkin yg lain belum ngerti 
maksud dan tujuannya. Coba ikuti 'Politika'  Kompas. Kita akan mengerti apa yg 
dimaksud 'tdk boleh netral'.
Pak Sham, lanjutkan trus 'wacana tsb' sbg pendidikan utk kita. Jgn hiraukan yg 
asal kritik...(maklum, musim kampanye). Cia Yu

Wass,

Liman



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik aji_setiakarya
Sabar Kang Bertha..
jangan patah asa..
masih ada harapan
untuk bangsa ini..
hehehe
kaya PKS.


nuhun
-aji-



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bertha berth...@... wrote:

 Susah  memang  ya  kalau wartawan/jurnalis  mau  netral,  lha  mereka  juga  
 masih  orang gajian.

 Media  saja  kan  memang  sudah  terkotak-kotak.
 Metro  punya  siapa
 TV One  punya  siapa
 Trans TV  punya  siapa
 Kompas  punya  siapa
 Media Indonesia  punya  siapa.
 dlsb

 Kayaknya  di Indonesia  ini  masih  berlaku  hukum  rimba,  siapa  yang  kuat 
  itu  yang  menang.
 Kalau  mau  menang,  bikin  media cetak  atau  media audio visual  dulu.

 Saya jg  memperhatikan  kalau  Surya  Paloh  pidato  kampanye,  pasti  metro 
 TV  meliputnya  sampai  habis.   Ya  kalau  nggak  nanti  produser, 
 cameraman, dan editornya  bisa  dipecat  hehehehehhe...

 Itulah  Indonesiaku,  Indonesia ktia  semua.

 Negri Impianku

 Alamku  sungguh indah  permai
 Negriku  slalu aman dan damai
 Teman2ku baik hati  bersahabat
 Itulah  suasana negri impianku

 Presidenku orang yang luhur dan berbudi
 Wakil rakyatku  orang yang  anti  korupsi
 Penegak hukumku jujur  adil bijaksana
 Itulah  Pemimpin harapanku

 Mudah2an  suatu  saat  impianku  terwujud,  Punya  pemimpin  harapan  rakyat.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)

2009-03-26 Terurut Topik Haniwar Syarif
makanya yg mesti ditentang itu dokter yg beri obat terlalu banyak

gak perdulu bentuk puyer atau bukan


juga dokter yg bikin resep obat mahal  pd hal yg murah juga bisa bikin sembuh

tapi pastinya gak smeua dokter bgt.., pengalaman sy  dokter ku juga 
bauik banget ..

]

HS

At 11:32 PM 25-03-09, you wrote:
Saya dan keluarga  kalau  nggak  kepepet(sakit 
parah  banget)  nggak  bakalan  ke dokter.
Udah  tau  bakalan dikasih  obat  buaanyak  banget.

Untungnya  selama  ini  selalu  dapat  dokter  yang  baik2  saja.
Dokter  anak  sudah  10  tahun  kenal  dan  nggak  pernah  ngasih 
obat  macam2,  antibiotik sj cuma 3 hr habis,  dan  ditanya  dulu  apakah  mau?
Hanya  pakai  1  dokter  itu  saja  untuk  semua  anak2  saya.

Untuk  saya  dan  suami,  kami  juga  selalu  datang  ke 1 dokter  saja.
Sudah  15  tahun  nggak  pernah  ganti.  Ibu, Bapak, serta  adik dan 
kakak  sy  semua  ke dokter  ini,  berkat  referensi  saya  juga.

Dokter  kandungan  juga  hanya  1  dan  nggak  pernah  ganti,  adik, 
kakak  juga  pakai  dokter  yang  sama.

Biasanya  kami  sebelum  berangkat  ke 
RS,  selalu  berdoa  agar  Allah  menemukan  kami  dengan  dokter 
yang  baik.  Berdoa  agar  dokter  yang  menangani  boleh  dibimbing 
  olehNya,  dan  agar  obat2  yg  diberikan  berguna  untuk menyembuhkan.
Itu  saja  kunci  keluarga  kami  kalau  sakit.

Memang  tidak  semua  dokter  profesional,  kami  juga  pernah 
menemukan 
dokter2  dan  RS  yang  matre,   tapi   setelah  itu  nggak  bakalan 
  datang2  kesitu  lagi.  dan  juga  bilang  sm  orang2  lain  agar 
jgn  pakai  dokter  itu  atau  RS  itu.

Dokter  juga  manusia,  sama  dg  anggota  DPR (nngak  nyambung dotcom nih)
Bisa  korupsi  dan  bisa  juga baik  hati.
Tinggal  bagaimana  kita,  apakah  kena  beruntung  atau  kena  sial

Jadi  para  dokter  yang  melakukan  penipuan  dan  ketidakprofesionalan
Anda  sedang  menggali  kubur  anda  sendiri.
Jadi  mulailah  bertobat.


Mudah2an  dokter2  yg  biasa  sy  pakai  nggak  cepat2  mati.
Karena  mereka  betul2  dokter yang  hebat  dan  baik  hati.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)

2009-03-26 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Rzain,
 
Melihat begitu liciknya SBY dan PD mencurangi Parpol peserta pemilu 2009, 
antara lain dengan memalsu DPT, ada kemungkinan besar hasil survey juga cuma 
tipuan belaka.
Yang tidak disadari SBY dan PD adalah tindakan penipuan yang telah dilakukannya 
bisa membawa bencana di negara ini, yaitu berupa kerusuhan politik seperti yang 
pernah terjadi pada kerusuhan Mei 1998.
Kalau PPP dan Golkar saja yang merupakan Partai pendukung utama SBY sudah tidak 
percaya dengan kejujuran SBY dan PD, lha apalagi partai lainnya.
PKS saja yang secara terbuka mendukung SBY jadi capres di Pilpres 2009, juga 
tidak membantah bahwa ada kecurangan dalam penyusunan DPT.
Hanya saja PKS tidak menuduh secara terbuka bahwa dalang kecurangan DPT adalah 
SBY dan PD.
 
Saat ini kelihatannya SBY dan PD sangat menikmati kekacauan DPT, karena membuat 
semua partai peserta pemilu 2009, kecuali PD, sangat risau dengan adanya bukti 
- bukti yang makin terungkap di media massa tentang pemalsuan DPT ini.
Jika benar nantinya terjadi kerusuhan Politik seperti peristiwa Mei 1998, 
mungkin para anggota dan pendukung PD akan menangis dengan mengeluarkan air 
mata darah akibat jadi sasaran tembak seluruh masyarakat yang marah akibat 
kecurangan tersebut.
SBY dan PD berpotensi menjadi pesakitan di negara ini.
 
Silahkan para pendukung dan anggota PD tertawa bahagia saat ini.
Kebahagiaan anda akan segera lenyap jika muncul kerusuhan politik yang dahsyat.
 
Salam,
 
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 25/3/09, rzain rz...@yahoo.com menulis:


Dari: rzain rz...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Maret, 2009, 11:27 PM






Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga 
hasil tipuan?
Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perkenalan dan Pertanyaan

2009-03-26 Terurut Topik Adi
Salam,

Perkenalkan, saya Adi, dan baru saja bergabung dengan milis pembaca Kompas. 
Senang sekali rasanya bisa membaca begitu banyak pemikiran kita.

Saya ada pertanyaan. Saya berminat untuk mengirim artikel opini ke redaksi 
kompas. Bisakah kawan-kawan memberi tahu saya syarat-syarat pengiriman artikel 
opini tersebut? (Panjang artikel, syarat administratif, dan kemana harus 
dikirim).

Saya sudah mencoba menanyakan ke redaksi Kompas melalui email, namun sampai 
sekarang masih belum ada jawaban.

Terima kasih sebelumnya.


Salam,


Adi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral

2009-03-26 Terurut Topik budiarto_shambazy
Razif,

Masa gak prnh dengar istilah pers independen? Di bnyk neg kt independen 
dijadikan sbg nama koran/mjlh. Kl sy gak prnh dgn kt netral dlm istlh pers, 
apalagi jd nama koran/mjlh.

Kl Fox teve partisan ke konservatif/Rep, CNN msk ke gol liberal yg gak ada 
urusannya dgn pemihakan pd rkyt miskin. Koran/mjlh Ind bnyk yg independen, beda 
dgn di masa Orla krn saat itu bnyk parpol membuat media sbg corong.

Kl ada koran nas yg suka mengejek n memaki itu mngkn krn bosnya gak prnh jd 
wartawan atau tergolong koran kuning spt tabloids di Inggris atau spt milis ini 
yg sbgn anggotanya tiap hari  mengejek n memaki siapa sj.

Tiap hari bnyk tajuk yg bersikap independen, kritis, n cover all sides. Jg bnyk 
skl brt2 yg pro rkyt. Jgn samakan pers di abad ini dgn masa Nero atau Hitler 
krn mrk bkn pemimpin yg demokratis. Dan sy tak berhak meluruskan pandangan Anda 
krn merasa pertanyaan2 Anda gak ada yg bengkok kok.

Wass,
Budi Shambazy


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-Original Message-
From: Razif Halik razifha...@gmail.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 18:43:21
To: budiarto_shamb...@yahoo.com; 
Forum-Pembaca-KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral


PERS YANG INDEPENDEN

Sy sangat tertarik dengan diskusi pak Bud dan pk. Bakri ini.
Pers yang independen,bukan netral, adalah  ide yang sublim. Adakah pers
yang independen itu? Suatu pertanyaan yang menggelitik bagi saya.
Mungkin karena tidak belajar maupun berlatar belakang jurnalistik, hanya
membaca koran2 nasional, juga mancanegara yg berbahasa Inggris DAN media
elektronik, timbul pertanyaan yg menggelitik tadi : adakah pers yang
independen?
Mengikuti Foxnews yang memihak, CNN yang sering memihak kepada underdog,
Kompas dan Tempo yang seemingly independent dan tidak memihak, juga ada
koran nasional yang menyebut dirinya political newsleader tetapi
mengejek dan memaki hampir semua pihakdimanakah saya harus mencari
pendapat yang independen? Pada kolom tajuknyakah? Sepertinya  suara2 itu
berpihak.
Apakah keberpihakan itu prorakyat, pro silent majority? Hitler bilang
pers Jerman umumnya mendukung tindakannya yang pro nasionalisme Jerman,
pro kepentingan Jerman  dan manifestasi itu ada pada diri Hitler. Pers
dijaman Nero pun sy yakin mendukung kejayaan Roman empire. Bukankah
pers yang independen itu akhirnya juga memihak kepada yang punya
power? Dan pers perorangan yang memihak pada orang banyak yang perlu
dibela itu akhirnya tenggelam menjadi silent pers dari mulut ke mulut
saja? Kalaupun ia menegakkan kepala, tetapi tidak berani menerima
akibatnya, tidak berani mati layaknya Jose Rizal dari Filipina atau
pejuang2 pers anti narko di Amerika Selatan yang mati terbunuh .maka
ia,pers demikian, akhirnya resort ke khayalan bahwa ia indepeden dan
hanya teriak2 karena itu pilihan yang aman. Kalau boleh meminjam istilah
sosiolog Vance Packard, mereka adalah kaum strainers, yang hanya men
coba2 tetapi kalau nggak kesampaian , ya nggak apa2...
Pikiran2 begini yang membuat saya bertanya-tanya, mohon diluruskan kalau
pertanyaan ini salah.
Terimakasih bapak2.

Wass. Opung



[Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG

2009-03-26 Terurut Topik Guritno
Turut berduka cita yang mendalam atas tragedi jebolnya Situ Gintung, Cireundeu, 
Ciputat-Tangerang, yang menewaskan puluhan korban jiwa..



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David

2009-03-26 Terurut Topik Agus Hamonangan
Mungkin ini opini Netral


Salam,

Agus Hamonangan


=



Dear All,

Saya hanya bisa cerita dari sudut pandang saya. Saya turut berduka atas 
kehilangan orang tua David dan mohon maaf karena saya tidak bisa berbuat lebih 
banyak. Kejadian penusukan dosen dan semua yang terjadi sebelumnya, saya 
tidak tahu dan saya berusaha untuk tidak berspekulasi. Yang saya tahu hari itu, 
menjelang pukul 10.30 kami sedang bersiap-siap untuk rapat. Mendadak teknisi 
lab kami meminta tolong untuk menghubungi ambulans karena ada orang berlumuran 
darah di luar lab.  Sedikit deskripsi, lab saya terletak di lantai B2 (NTU 
memiliki sistem penomeran lantai yang agak unik karena referensi lantai 1 
diambil dari lantai pertama gedung Admin di atas bukit, akhirnya 6 lantai di 
kompleks akademis North dan South Spine dinomeri dari atas ke bawah B1, 
B2,...,B6). Saat kami melihat keluar, seorang laki-laki sudah naik ke pagar 
lantai B2 dan duduk di atas canopy jembatan yang menghubungkan B3 dengan 
kompleks lain (Technoplaza) .


Kami (saya dan rekan2 lab) memutuskan untuk mengamankan koridor agar tidak ada 
orang lain mendekat, sementara seorang staff riset yang kebetulan lewat dan 
seorang teknisi lab berusaha menenangkan orang itu agar mengurungkan niatnya. 
Yang kami lihat saat itu:
- Darah menetes dari badan David selama dia duduk di canopy tersebut, artinya 
darah itu dari luka David.
- Tidak ada orang lain yang mengejar David lalu mendorongnya, tidak ada orang 
lain yang ada didekat David selama 10 menit dia duduk di canopy itu selain 
teknisi lab dan staff riset.
- Salah satu terdengar oleh rekan saya, David berkata,Should I jump?

Perlu diingat, waktu itu kami tidak tahu ada kejadian penusukan dosen 
sebelumnya. Saat itu saya sedang berusaha menghubungi security dan ambulance, 
ketika staff riset itu masuk ke lab dan berkata,He jumped (not , He fell 
but He jumped). Hanya setelah ambulans datang dan paramedis bergerak ke arah 
yang berlawanan dengan tempat badan David, baru kami sadar ada orang lain yang 
terluka.
 - - - - - ---
Di bawah garis ini, saya coba mengungkapkan pendapat saya, ada spekulasi ada 
asumsi, semua tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap almarhum dan keluarga 
yang ditinggalkan.

Bila dia diserang mengapa dia menjatuhkan diri? Saya pernah ada di posisi 
seperti David, di saat saya kurang tidur karena mengejar deadline, dan saatnya 
konsultasi dengan professor, terkadang kritisi beliau terhadap apa yang saya 
tulis bisa terdengar seperti serangan terhadap diri saya pribadi. Apa itu yang 
terjadi? Hanya si professor yang tahu apa yang terjadi di ruangan itu, 
sepengetahuan saya beliau sekarang sedang sabathical.

Ada point-point pertanyaan seperti mengapa TKP sudah bersih beberapa jam 
setelah kejadian? Saya sendiri menyangka mereka akan menyegel TKP lebih lama, 
mungkin CSI sudah mengambil sample yang diperlukan, dan mengingat tidak ada 
tersangka mereka memutuskan untuk membuka TKP.

Comment: Toh, empat hari setelah kematian David, sosok Zhou Zheng, peneliti, 
yang di saat hari kematian David turut hadir di ruangan Prof Chap Yan Loek, 
mati gantung diri. Apa ini fakta? Faktanya sejauh yang saya tahu adalah mereka 
berdua ditempatkan di Lab yang sama.
http://www.gabriels ai.com/blog/ 2009/03/07
LAB dan ruang kerja professor adalah dua tempat yang berbeda.

Seberapa penting FYP David? Perlu diketahui semua staff, research officer, 
graduate dan undergraduate student NTU menandatangani perjanjian Intellectual 
Property, yang intinya, semua hasil riset yang dilakukan selama di NTU, NTU 
memiliki hak pertama untuk mempatentkannya. Tanpa mengurangi rasa hormat saya 
terhadap David, yang saya yakin sangat brilian di bidangnya, it is still a 
final year project, not a masters degree or even a PhD topic. Apa ini sumber 
pressure yang terlalu besar buat David, wallahualam. Yang mau saya garis bawahi 
adalah NTU tidak dapat untung dari project yang tidak selesai, dan siapa pun 
pematentnya, tidak ada bedanya buat NTU.

Saya sendiri berpendapat polisi Singapore adalah salah satu di antara 
kepolisian yang paling incompetent di dunia (they manage to let Mas Selamat 
getaway, for example), hanya karena jarangnya mereka dapat kasus yang susah.  
Jadi harapan untuk mendapat kebenaran dari kasus ini, saya rasa sangat kecil, 
karena buat mereka tidak ada kasus. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi 
di pagi hari itu, terlepas dari yang saya amati, dan saya mungkin bias. Tapi 
David tidak didorong. Mungkin hanya itu yang saya tahu pasti. Rest in Peace, 
Ming Ming.

Wassalam,




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David

2009-03-26 Terurut Topik hendro93
H... Rupanya sangat jauh dari spekulasi konspirasi yg disodorkan salah 
seorang anggota milis FPK. But who knows?

Salam,
Hendro
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com

Date: Fri, 27 Mar 2009 03:38:37
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perspektif Lain soal Kematian David


Mungkin ini opini Netral


Salam,

Agus Hamonangan


=



Dear All,

Saya hanya bisa cerita dari sudut pandang saya. Saya turut berduka atas 
kehilangan orang tua David dan mohon maaf karena saya tidak bisa berbuat lebih 
banyak. Kejadian penusukan dosen dan semua yang terjadi sebelumnya, saya 
tidak tahu dan saya berusaha untuk tidak berspekulasi. Yang saya tahu hari itu, 
menjelang pukul 10.30 kami sedang bersiap-siap untuk rapat. Mendadak teknisi 
lab kami meminta tolong untuk menghubungi ambulans karena ada orang berlumuran 
darah di luar lab.  Sedikit deskripsi, lab saya terletak di lantai B2 (NTU 
memiliki sistem penomeran lantai yang agak unik karena referensi lantai 1 
diambil dari lantai pertama gedung Admin di atas bukit, akhirnya 6 lantai di 
kompleks akademis North dan South Spine dinomeri dari atas ke bawah B1, 
B2,...,B6). Saat kami melihat keluar, seorang laki-laki sudah naik ke pagar 
lantai B2 dan duduk di atas canopy jembatan yang menghubungkan B3 dengan 
kompleks lain (Technoplaza) .


Kami (saya dan rekan2 lab) memutuskan untuk mengamankan koridor agar tidak ada 
orang lain mendekat, sementara seorang staff riset yang kebetulan lewat dan 
seorang teknisi lab berusaha menenangkan orang itu agar mengurungkan niatnya. 
Yang kami lihat saat itu:
- Darah menetes dari badan David selama dia duduk di canopy tersebut, artinya 
darah itu dari luka David.
- Tidak ada orang lain yang mengejar David lalu mendorongnya, tidak ada orang 
lain yang ada didekat David selama 10 menit dia duduk di canopy itu selain 
teknisi lab dan staff riset.
- Salah satu terdengar oleh rekan saya, David berkata,Should I jump?

Perlu diingat, waktu itu kami tidak tahu ada kejadian penusukan dosen 
sebelumnya. Saat itu saya sedang berusaha menghubungi security dan ambulance, 
ketika staff riset itu masuk ke lab dan berkata,He jumped (not , He fell 
but He jumped). Hanya setelah ambulans datang dan paramedis bergerak ke arah 
yang berlawanan dengan tempat badan David, baru kami sadar ada orang lain yang 
terluka.
 - - - - - ---
Di bawah garis ini, saya coba mengungkapkan pendapat saya, ada spekulasi ada 
asumsi, semua tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap almarhum dan keluarga 
yang ditinggalkan.

Bila dia diserang mengapa dia menjatuhkan diri? Saya pernah ada di posisi 
seperti David, di saat saya kurang tidur karena mengejar deadline, dan saatnya 
konsultasi dengan professor, terkadang kritisi beliau terhadap apa yang saya 
tulis bisa terdengar seperti serangan terhadap diri saya pribadi. Apa itu yang 
terjadi? Hanya si professor yang tahu apa yang terjadi di ruangan itu, 
sepengetahuan saya beliau sekarang sedang sabathical.

Ada point-point pertanyaan seperti mengapa TKP sudah bersih beberapa jam 
setelah kejadian? Saya sendiri menyangka mereka akan menyegel TKP lebih lama, 
mungkin CSI sudah mengambil sample yang diperlukan, dan mengingat tidak ada 
tersangka mereka memutuskan untuk membuka TKP.

Comment: Toh, empat hari setelah kematian David, sosok Zhou Zheng, peneliti, 
yang di saat hari kematian David turut hadir di ruangan Prof Chap Yan Loek, 
mati gantung diri. Apa ini fakta? Faktanya sejauh yang saya tahu adalah mereka 
berdua ditempatkan di Lab yang sama.
http://www.gabriels ai.com/blog/ 2009/03/07
LAB dan ruang kerja professor adalah dua tempat yang berbeda.

Seberapa penting FYP David? Perlu diketahui semua staff, research officer, 
graduate dan undergraduate student NTU menandatangani perjanjian Intellectual 
Property, yang intinya, semua hasil riset yang dilakukan selama di NTU, NTU 
memiliki hak pertama untuk mempatentkannya. Tanpa mengurangi rasa hormat saya 
terhadap David, yang saya yakin sangat brilian di bidangnya, it is still a 
final year project, not a masters degree or even a PhD topic. Apa ini sumber 
pressure yang terlalu besar buat David, wallahualam. Yang mau saya garis bawahi 
adalah NTU tidak dapat untung dari project yang tidak selesai, dan siapa pun 
pematentnya, tidak ada bedanya buat NTU.

Saya sendiri berpendapat polisi Singapore adalah salah satu di antara 
kepolisian yang paling incompetent di dunia (they manage to let Mas Selamat 
getaway, for example), hanya karena jarangnya mereka dapat kasus yang susah.  
Jadi harapan untuk mendapat kebenaran dari kasus ini, saya rasa sangat kecil, 
karena buat mereka tidak ada kasus. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi 
di pagi hari itu, terlepas dari yang saya amati, dan saya mungkin bias. Tapi 
David tidak didorong. Mungkin hanya itu yang saya tahu pasti. Rest in Peace, 
Ming Ming.