[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis
kasus penggunaan kata autis untuk penggila blackberry pernah jadi topik di milis ini, dan saya termasuk yang tidak setuju terhadap penggunaan kata autis untuk orang yg tergila-gila sama blackberry. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Dewono Siswardiyanto gad...@... wrote: Sebetulnya sudah ada permintaan maaf secara langsung di milis blackberry indosat dari salah satu petinggi indosat. Namun karena sifatnya tidak resmi, saya kira belum pantas disampaikan di forum ini. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya member milis tersebut yang menyampaikan keberatan atas digunakannya kata2 tersebut. Dan sebetulnya masalah penggunaan kata 'a***s' sudah dilarang digunakan pada milis2 blackberry. Saran saya, bila ada keberatan disampaikan melalui media resmi, Indosat mungkin akan memberikan responnya secara resmi pula. Salam, Dewono *bukan-pegawai-indosat*
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis
Iya saya juga kok heran dengan demam BB ini?? Saya mah cukup we pakai SE M600i yang murah meriah bisa ditambah pakai kartu Memory Stick M2 maks. 4GB kalau perlu, udah bisa push email atau pakai app Gmail buat HP. Mau baca Kompas? Tinggal ketik: m.kompas.com Salam, Mubarik 2009/4/28 dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id kasus penggunaan kata autis untuk penggila blackberry pernah jadi topik di milis ini, dan saya termasuk yang tidak setuju terhadap penggunaan kata autis untuk orang yg tergila-gila sama blackberry. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, Dewono Siswardiyanto gad...@... wrote: Sebetulnya sudah ada permintaan maaf secara langsung di milis blackberry indosat dari salah satu petinggi indosat. Namun karena sifatnya tidak resmi, saya kira belum pantas disampaikan di forum ini. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya member milis tersebut yang menyampaikan keberatan atas digunakannya kata2 tersebut. Dan sebetulnya masalah penggunaan kata 'a***s' sudah dilarang digunakan pada milis2 blackberry. Saran saya, bila ada keberatan disampaikan melalui media resmi, Indosat mungkin akan memberikan responnya secara resmi pula. Salam, Dewono *bukan-pegawai-indosat* [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis
pasti ada sales BB disini lumayan ...iklan gratis .daripada masang iklan di Kompaskan bayar. Saya jadi teringat trik teman saya ... dia seorang marketing handal. profesi buka kedai kopi dan warung bakso tapi jangan dihina dulu ...omset dia sehari bisa 500 ribu bahkan lebih . Rahasianya ? dia pakai trik iklan gratis. dia menyuruh beberapa karywan dan kenalannya untuk on air di beberapa radio lokal kemudian ..masing2 disuruh ..pura2 kirim salam ke : KIRIM SALAM KE PAINTEN ...DI WARUNG BAKSO PENJOL. KIRIM SALAM KE BEJO YG LAGI NGOPI DI WARUNG PENJOL Akhirnya sewilayah situ dengar dan akrab dengan WARUNG PENJOL dan sekarang warungnya laris manis. he he he hebat gak tuh caranya ? -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of A. Mubarik Ahmad Sent: 28 April 2009 14:26 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis Iya saya juga kok heran dengan demam BB ini?? Saya mah cukup we pakai SE M600i yang murah meriah bisa ditambah pakai kartu Memory Stick M2 maks. 4GB kalau perlu, udah bisa push email atau pakai app Gmail buat HP. Mau baca Kompas? Tinggal ketik: m.kompas.com Salam, Mubarik
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Osama Diyakini Sudah Meninggal
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09264439%20/osama.diyakini.sudah.meninggal ISLAMABAD, KOMPAS.com Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan, Senin (27/4), badan intelijen Pakistan yakin Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden telah meninggal dunia, tapi mereka mengakui mereka tidak memiliki bukti. Orang Amerika mengatakan kepada saya mereka tidak tahu dan mereka jauh lebih diperlengkapi ketimbang kami untuk melacaknya. Dan dinas intelijen kami sendiri tak pelak lagi berpikir bahwa ia telah tidak ada lagi, bahwa ia telah meninggal, Zardari mengatakan kepada wartawan dan dilansir AFP. Namun tidak ada bukti, Anda tidak dapat menerima hal itu sebagai fakta, katanya. Kita ada di antara fakta dan fiksi. Zardari menanggapi laporan bahwa Taliban Pakistan di lembah Swat mengatakan mereka akan menyambut baik Osama bin Laden jika ia ingin mengunjungi bekas tempat peristirahatan di bukit Pakistan yang sekarang di tangan kelompok Islamis itu. Masalahnya apakah ia masih hidup atau telah meninggal. Tidak ada jejaknya, kata presiden itu. Di Washington, juru bicara Deplu AS, Robert Wood, mengindikasikan bahwa AS masih akan mencari Osama bin Laden berdasarkan perkiraan ia masih hidup. Saya tidak memiliki informasi bahwa Osama bin Laden sesungguhnya sudah meninggal atau masih hidup, kata Wood kepada wartawan ketika ditanya mengenai pernyataan Zardari. Kami tidak tahu. Kami akan terus mengejar Osama bin Laden hingga kami dapat menangkapnya atau membawa keadilan kepadanya, ujarnya. ONO Sumber : Ant
[Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka
sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban. saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan. tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, --ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong kehilangan tempat tinggal. segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur. untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena sekali lagi- tak rela. tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi. ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi pun kalian tak becus. dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. ya, cinta kepada negeri sakti bernama indonesia. hanya dengan memberi diri, kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya. memberi diri, rung; menyangkal diri, bung. itulah kekuatan sejati yang tak tertandingi. segeralah kalian berdua berbicara berdua saja sekali lagi. kali ini, bawa hatimu dan letakkan di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang sudah siap menanti di sana untuk bertarung melawan lelaki pendusta itu. ksatria tersebut barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah berkata bahwa :tahtanya adalah semata untuk rakyat:. kraton yang dihidupinya selama ini telah membuktikan ucapannya. beri dia jalan, rung; beri dia kesempatan, bung. dan, jika oleh karena keputusan ini kalian berdua masing-masing akan dihantam dan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana lalu melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg mencari sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi dimana mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau mobil tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg mengambil mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk mengeluarkan mobil tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau mobilnya di tahan. Kalau tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor polisinya.. setidaknya kan ada pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi dibakar, si pemilik mobil tinggal jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan sama saja seperti Belanda). salam --- On Sat, 4/25/09, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote: From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi) Date: Saturday, April 25, 2009, 5:54 PM Minta Saran [Ulah oknum polisi] (dari milis tetangga) Posted by: Rudi Agung untuk...@gmail. com minimaltigabelas Thu Apr 23, 2009 6:25 am (PDT) Milister yang terhormat, ada kawan terkena musibah. Mohon saran, jika mobil tersebut tidak dapat diambil [atau bisa tapi dengan harga tinggi]. Padahal ia korban dan menemukan mobilnya sendiri. Bukan dari laporan polsek atau membuat laporan BAP. Tapi, menemukan tanpa sengaja. Terima kasih sebelumnya.* Kalo Gak Ketawan Gimana Ya?* Tadi malam, aku ditelpon kawan. Ia menceritakan, mobilnya kena musibah. Sejak Desember lalu, mobilnya disewakan orang lain. Pembayaran lancar. Tapi, bulan April ini mulai tersendat. Peminjam dihubungi, tapi jawabannya selalu menepis. Kawan sempat curiga. Ternyata, saat kemarin jalan-jalan di seputar Bekasi, tanpa sengaja, ia melihat mobilnya ada di Polsek Be *. Tentu ia sangat terkejut. Akhirnya ia masuk ke polsek itu dan menanyakan status mobilnya. Ternyata mobilnya digadaikan oleh sang penyewa. Woww, tambah surprise lah dia. Ia mengambil keputusan untuk mengambil mobilnya. Deg! Ia boleh mengambil mobil itu asalkan membayar dengan jumlah Rp 10 juta. Wooow, jelas lucu. Wong korban kok malah dimintain uang. Apalagi ada beberapa kejanggalan. 1. Mobil tersebut telah berada di polsek setempat sejak Januari. 2. Kenapa tidak ada itikad untuk menghubungi pemilik atau minimal dealer mobil. 3. Beruntung, tanpa sengaja mengetahui keberadaan mobil, tapi justru disuruh bayar. 4. Pengambilan mobil melalui proses negoisasi [gila, kayak jual beli barang]. Akhirnya, kawan enggan mengambil lantaran sudah tidak wajar. Akhirnya, ia menghubungiku. Kebetulan beberapa waktu lalu, aku pernah meliput di kawasan Bekasi. Tapi, saat ini sudah tidak lagi. Aku menghubungi kawan-kawan pers yang ada di sana. Mereka menyuruhku menghubungi Kapolsek setempat. Alhamdulillah, meski sudah tidak berkecimpung menjadi jurnalis lagi, tapi kawan-kawan banyak yang ingin membantu. Selanjutnya, ku tanyakan kepada Kapolsek via ponselnya. Katanya, persyaratan hanya melengkapi surat-surat. Kami bernafas lega, berarti tentang 'harga' yang ditawarkan hanyalah perbuatan oknum. Setiba di polsek setempat, setelah membawa kelengkapan surat dan menyiapkan uang terima kasih, aku dikejutkan lagi. Ternyata mobilnya tidak ada di tempat. Padahal kemarin masih ada [itu pun bukan di tempat parkir, tapi di ruas jalan depan kantor polsek]. Nah, mengetahui mobilnya tidak ada jelas aku bertanya. Tapi kata Kanit setempat, mobilnya aman. Huahahaha, lucu sekali jawabannya. Aku menghubungi kawan di Tempo dan beberapa teman pers lain. Mereka mengusulkan agar aku menghubungi Kapolres untuk mengadukan ulah anak buahnya. Masa barang bukti dijadikan operasional. Itu jelas pelanggaran. Apalagi sudah deal-dealan harga. Udah laporin aja, kata kawan sedikit emosi. Namun, aku masih menahan karena khawatir justru mengadu domba [walaupun kesel banget]. Pihak polsek menganjurkan, Besok {Jumat, 24/4) untuk mengambil mobil. Suratnya kan lengkap, tinggal siapkan 'pelurunya saja', kata Kanit kepada kawan yang punya mobil. Aduh, masih begitu y. Anehnya, ia tak bilang langsung padaku. Jadi gregetan. Di sana ada tiga mobil lain. Ahhh, entah berapa yang harus mereka bayar untuk mengambil mobil MILIKNYA SENDIRI. Mengayomi dan Melindungi Masyarakat, cuma simbol tho. Huh, beruntung kawan mengetahui tanpa sengaja keberadaan mobilnya. Mungkin Allah yang menunjukkan aku kesini [polsek], kata kawan. Lah, kalo gak ketawan gimana ya? Eniwei, jika Jumat dipending lagi, langkah apa yang sebaiknya diambil? Kami telah mengikuti prosedur, bahkan menawarkan uang sekian juta, tapi oknum polisi minta ditambahkan. Katanya, survey aja yang udah-udah. Loh-loh ini mah udah jatuh tertimpa tangga. So, langkah bijaknya seperti apa ya? Terima kasih berkenan membaca dan memberi advicenya. Jabat erat, rudi agung.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saksi Ditakutkan Merugikan David
Salam, yang menyampaikan ke kawan-kawan media kebetyulan saya. Kebetulan kendati akses ke runag Profesor Chan Kap Luk selalu berkunci diital, saya sempat masuk ke mulut pintu masing-masing ruang. Ruang Chan Chong Wah di nomor S1-B-16-56. Sedangkan Chan kap Luk di S1-B16-57. Profesor Chan Chong Wah sempat meanggil Hadian (Achong), teman satu jurusan David. Kepada Achong, Profesor Chan Chong wah bertanya demikian. Saya mengutip Achong, juga telah memastikan memang benar ruang profesor itu di sana. Dan saya sudah mengimkan email namun tidak dijawab, karenay kami di TIM Independen akan memasukkan nama Profesor Chan Chong Wah sebaagi salah satu saksi, yang akan dihaditrkan polisi pada persidangan koroner 20-26 Mei mendatang. Silakan baca Sketsa X saya, sebagai tambahan latar. Terima kasih, Wassalam iwan piliang Ramadhani rama.ramadh...@gmail.com wrote: kok bisa Prof Chang Chong Wah mengetahui isi riset David? saya baca di sebuah blog bahwa Prof ini berkata pada mahasiswanya bahwa David tidak mungkin bunuh diri karena riset yang sedang di lakukannya. ini berita dari mana ya? ada klarifikasinya? atau saya yang keliwatan? Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com 2009/4/28 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/03545233/saksi.ditakutkan.merugikan.david Jakarta, Kompas - Sidang koroner yang digelar untuk menentukan penyebab kematian David Hartanto Widjaja, mahasiswa Indonesia yang tewas di Kampus Nanyang Technology University, awal Maret lalu, akan menghadirkan 16 saksi. Namun, Tim Verifikasi Indepeden mengkhawatirkan, semua saksi itu justru akan menguatkan pendapat David tewas bunuh diri, bukan tewas karena dibunuh. Jika sidang koroner memutuskan kematian David bukan pembunuhan, kasus ini akan ditutup. Kasus bisa dibuka kembali jika ditemukan bukti baru, tetapi memerlukan waktu dan proses yang panjang. Tim Verifikasi Indepeden (TVI) mengaku kesulitan mencari saksi karena semua pihak yang diperkirakan mempunyai informasi berkaitan dengan kematian David memilih tutup mulut. Mereka khawatir mendapat kesulitan dari pihak universitas jika mereka membuka mulut. Sampai saat ini kami baru menemukan empat saksi. Kami sudah berusaha mencari lebih banyak lagi, tetapi belum berhasil, kata Iwan Piliang, Ketua TVI, di Jakarta, Senin (27/4). Iwan tak bersedia menyebutkan jati diri saksi yang akan mereka ajukan karena saksi dilindungi. Selain itu, sidang koroner baru digelar pada 20-36 Mei mendatang. Meski demikian, Iwan mengatakan akan meminta keterangan dari saksi ahli digital forensik untuk mengetahui apakah laporan skripsi milik David yang berada di laptop telah hilang atau berubah. Laptop itu disita oleh polisi Singapura tanpa memberikan tanda terima kepada keluarga. Hal ini menyalahi prosedur. Polisi menjanjikan laptop itu akan dikembalikan seminggu sebelum persidangan, kata Iwan. Berkaitan skripsi Dikhawatirkan kematian David berkaitan dengan skripsi yang sedang disusun tersebut. Skripsi yang dinilai oleh Prof Chang Chong Wah, salah seorang profesor di Nanyang Technology University (NTU), itu sebagai riset untuk mahasiswa PhD. Materi riset itu adalah menciptakan alat pemindai tiga dimensi yang sangat berguna bagi intelijen. Selain kesulitan mendapatkan saksi, TVI dan keluarga David mengatakan membutuhkan dana cukup besar untuk mengikuti persidangan koroner. Biaya paling mahal adalah biaya pengacara, bisa mencapai 50.000 dollar Singapura. Sementara biaya lain-lain mencapai 10.000 dollar Singapura. Kami sudah mendapatkan bantuan dari teman- teman yang peduli pada kasus David sekitar Rp 200 juta, kata Iwan yang menggalang dana melalui komunitas maya Facebook. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan TVI dan keluarga, kematian David bukan disebabkan bunuh diri seperti yang dikatakan Rektor NTU Su Guniang. Bukti-bukti di lapangan menunjukkan David dibunuh, ujar Christovita Wiloto, relawan kehumasan TVI. Misalnya saja ceceran darah yang terdapat di tangga darurat dan di lantai tempat David jatuh. Ceceran darah hanya terdapat di lantai tangga. Padahal, dari hasil otopsi ditemukan 36 luka, 14 luka di antaranya adalah luka tusuk dan goresan benda tajam. Seharusnya, dengan luka sebanyak itu, ceceran darah juga ditemukan di dinding atau di railing tangga, kata Christovita. Darah juga tidak ditemukan di tembok pagar lantai tempat David terjatuh. Jika memang David terjun, dia harus memanjat tembok itu dan otomatis ada ceceran daran di tembok. Namun, yang ditemukan adalah darah hanya ada di lantai. Kasus kematian David bukan sekadar masalah kematian seorang mahasiswa, tetapi menyangkut keadilan bagi warga negara Indonesia di luar negeri. (ARN) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
Pak Satrio, Ini berdasarkan pengalaman peribadi... Kalau masih punya energi dan kesabaran tak terbatas: tempuh jalan lurus namun panjang dan berliku dan melelahkan dan menguras air mata, dan darah dan keringat... Kalau mau cepat, singkat, masalah cepat selesai, hidup kembali normal: turuti kemauan para oknum tersebut yang penting iklas anggap buang sialll tujuh turrunannn (jangan lupa membatin dalam hati...dengan ini smoga semua kesialan hidupku jadi tanggunganmu...amin!) salam, ks From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi) Minta Saran [Ulah oknum polisi] (dari milis tetangga) Posted by: Rudi Agung untuk...@gmail. com minimaltigabelas Thu Apr 23, 2009 6:25 am (PDT) Milister yang terhormat, ada kawan terkena musibah. Mohon saran, jika mobil tersebut tidak dapat diambil [atau bisa tapi dengan harga tinggi]. Padahal ia korban dan menemukan mobilnya sendiri. Bukan dari laporan polsek atau membuat laporan BAP. Tapi, menemukan tanpa sengaja. Terima kasih sebelumnya.* Kalo Gak Ketawan Gimana Ya?* Tadi malam, aku ditelpon kawan. Ia menceritakan, mobilnya kena musibah. Sejak Desember lalu, mobilnya disewakan orang lain. Pembayaran lancar. Tapi, bulan April ini mulai tersendat. Peminjam dihubungi, tapi jawabannya selalu menepis. Kawan sempat curiga. Ternyata, saat kemarin jalan-jalan di seputar Bekasi, tanpa sengaja, ia melihat mobilnya ada di Polsek Be *. Tentu ia sangat terkejut. Akhirnya ia masuk ke polsek itu dan menanyakan status mobilnya. Ternyata mobilnya digadaikan oleh sang penyewa. Woww, tambah surprise lah dia. Ia mengambil keputusan untuk mengambil mobilnya. Deg! Ia boleh mengambil mobil itu asalkan membayar dengan jumlah Rp 10 juta. Wooow, jelas lucu. Wong korban kok malah dimintain uang. Apalagi ada beberapa kejanggalan. 1. Mobil tersebut telah berada di polsek setempat sejak Januari. 2. Kenapa tidak ada itikad untuk menghubungi pemilik atau minimal dealer mobil. 3. Beruntung, tanpa sengaja mengetahui keberadaan mobil, tapi justru disuruh bayar. 4. Pengambilan mobil melalui proses negoisasi [gila, kayak jual beli barang]. Akhirnya, kawan enggan mengambil lantaran sudah tidak wajar. Akhirnya, ia menghubungiku. Kebetulan beberapa waktu lalu, aku pernah meliput di kawasan Bekasi. Tapi, saat ini sudah tidak lagi. Aku menghubungi kawan-kawan pers yang ada di sana. Mereka menyuruhku menghubungi Kapolsek setempat. Alhamdulillah, meski sudah tidak berkecimpung menjadi jurnalis lagi, tapi kawan-kawan banyak yang ingin membantu. Selanjutnya, ku tanyakan kepada Kapolsek via ponselnya. Katanya, persyaratan hanya melengkapi surat-surat. Kami bernafas lega, berarti tentang 'harga' yang ditawarkan hanyalah perbuatan oknum. Setiba di polsek setempat, setelah membawa kelengkapan surat dan menyiapkan uang terima kasih, aku dikejutkan lagi. Ternyata mobilnya tidak ada di tempat. Padahal kemarin masih ada [itu pun bukan di tempat parkir, tapi di ruas jalan depan kantor polsek]. Nah, mengetahui mobilnya tidak ada jelas aku bertanya. Tapi kata Kanit setempat, mobilnya aman. Huahahaha, lucu sekali jawabannya. Aku menghubungi kawan di Tempo dan beberapa teman pers lain. Mereka mengusulkan agar aku menghubungi Kapolres untuk mengadukan ulah anak buahnya. Masa barang bukti dijadikan operasional. Itu jelas pelanggaran. Apalagi sudah deal-dealan harga. Udah laporin aja, kata kawan sedikit emosi. Namun, aku masih menahan karena khawatir justru mengadu domba [walaupun kesel banget]. Pihak polsek menganjurkan, Besok {Jumat, 24/4) untuk mengambil mobil. Suratnya kan lengkap, tinggal siapkan 'pelurunya saja', kata Kanit kepada kawan yang punya mobil. Aduh, masih begitu y. Anehnya, ia tak bilang langsung padaku. Jadi gregetan. Di sana ada tiga mobil lain. Ahhh, entah berapa yang harus mereka bayar untuk mengambil mobil MILIKNYA SENDIRI. Mengayomi dan Melindungi Masyarakat, cuma simbol tho. Huh, beruntung kawan mengetahui tanpa sengaja keberadaan mobilnya. Mungkin Allah yang menunjukkan aku kesini [polsek], kata kawan. Lah, kalo gak ketawan gimana ya? Eniwei, jika Jumat dipending lagi, langkah apa yang sebaiknya diambil? Kami telah mengikuti prosedur, bahkan menawarkan uang sekian juta, tapi oknum polisi minta ditambahkan. Katanya, survey aja yang udah-udah. Loh-loh ini mah udah jatuh tertimpa tangga. So, langkah bijaknya seperti apa ya? Terima kasih berkenan membaca dan memberi advicenya. Jabat erat, rudi agung.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat
Sejak awal berdirinya, Golkar tidak pernah jauh dari kekuasaan, kelihaian dan kelicinannya sudah terbukti sampai sekarang, dan sangat cerdik memanfaatkan situasi dan membentuk atau mengacaukan opini.Saya kira dengan reputasi seperti itu, partai Golkar akan selalu dan harus mendampingi kekuasaan, ketika dalam Pemilu ini SBY terlihat akan menang, dipastikan Golkar pun akan merapat, dengan hasil Golkar 14%, SBY tentu tidak akan berani mengabaikannya.Jadi, dipastikan SBY-JK akan maju lagi sebagai pasangan. --- On Tue, 4/28/09, wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com wrote: From: wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 28, 2009, 12:00 PM Politik uang -dalam berbagai derajat dan bentuk - masih terjadi di Indonesia, dan bukan monopoli partai tertentu. jika kira jeli, fenomena ini dapat ditemui dalam berbagai pemilu (pilkada, pileg) regardless partai politiknya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi
Mas Bambang, Ya kalau sistem ekonominya kapitalis ya jelas tidak ada keadilan. Kalo ekonominya kapitalis ya jelas pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kasus lumpur Lapindo akan dibiarkan bebas. Salam, Daus --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@... wrote: eh, konco-konco semua , tapi bukan konco-isme lho bos. kenapa sih orang pada takut sama kapitalisme, mau ekonomi kapitalisme kek, mau ekonomi sosialisme kek, mau ekonomi pancasila kek, kalau tidak ada upaya penegakkan hukum dan keadilan, kalau hukum dan keadilan masih merupakan komoditas yang menguntungkan, semua itu akan jadi harimau liar yang lapar dan buas, semua yang lemah akan dimakannya dan dimatikannya, enggak ada sisa bagi yang lemah, menderita dan nestapa, selain menunggu bermacam bantuan langsung tunai tiap bulannya di amerika aja si bill gate yang mau nyoba monopoli soft ware barunya, dengan mudah bisa dihukum dengan tegas, apa bill gates yang super kaya itu bisa nyogok hakim, mana bisa om, karena ada sosial kontrol yang kuat dari rakyatnya. kalau dinegeri pancasila ini, tidak usah terlalu kaya raya, tapi punya uang cukup, dia bisa membeli hukum, aturan dan se-enaknya berbuat tidak adil, rakyat hanya bisa menonton bengong, betapa hak-haknya dirampas sang kuat, melihat dengan nelongso, bagaimana media tidak mau atau tidak berani membela rakyat yang dibuang di comberan, bagaimana aparat penegak hukum dengan tertawa lebar main golf dengan sang penindas, ingat enggak permintaan hakim yang masih mau disebut agung itu yang minta ditraktir ayin main golf di-hongkong. itulah saudara -saudara sekalian, jangan ributkansistem ekonominya, tegakkan dulu hukum dan keadilan, setelah itu pasti akan ada penyesuaian, mana sistem ekonomi yang akan kita pilih, atau kita gunakan semua, tapi berbeda untuk setiap pelaku ekonomi, misalnya distribusi sembako, ya relakan saja untuk dikelola rakyat banyak, sehingga nantinya bisa mengatasi pertumbuhan daya beli rakyat, stabilitas harga dan suplainya, mencegah adanya kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, kesenjangan desa dan kota, untuk orientasi ekspor, yang swasta pasti lebih hebat, potensinya harus kita tingkatkan, kegiatan keuangan harus sampai dan lancar ditingkat desa, wah banyak deh gagasannya, nanti om yanuar rizki dan tante hendry sparini kita korek deh, jadi om prabowo enggak usah takut bicara kapitalisme, tegakkan dulu hukum dan keadilan, macan lapar-pun tidak akan buas, bisa kita atur semau kita. salambambangsulistomo. capresrepublikrakyatmelarat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyoal Investasi Tambang Dan Masa Depan Tanah Samawa
Menyoal Investasi Tambang Dan Masa Depan Tanah Samawa Juara I Lomba Debat Politik Anak Sekolah dan Sederajat (Depot ASa) yang diselenggarakan oleh Lembaga Olah Hidup (LOH), Sumbawa Besar, NTB Oleh Agus Mandiri dkk, SMAN 3 Sumbawa Besar Lingkungan alam sebagai bagian dari kehidupan umat manusia menyimpan banyak potensi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah mineral logam berupa emas, tembaga, uranium dan lainnya. Mempersoalkan masalah mineral maka pikiran kita akan tertuju pada masalah pertambangan. Dalam sejarah umat manusia pembicaraan tentang tambang seperti tak ada habis-habisnya, mengingat persoalan ini keberadaannya sangat penting terutama menyangkut kesejahteraan masyarakat. Pertanyaan yang muncul kemudian, benarkah investasi tambang mampu mengangkat persoalan kesejahteraan atau malah membawa kemudaratan bagi masyarakat. Baca selengkapnya di www.jatam.org Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di website JATAM www.jatam.org === Luluk Uliyah Manager Sekretariat JATAM Jl. Mampang Prapatan II/30 Jakarta Selatan Telp/Fax. 021- 794 1559 email : luluk at jatam.org
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai
Sebelum tahun 2000, setahu saya UUTR pompanya rusak untuk beli tunggu waktu beberapa bulan, apakah sejak saat itu UUTR tidak beroperasi. Lalu karena tidak berfungsi maka daya listrik dikurangi saja, mungkin ada yang bisa menjelaskan lebih baik dari informasi sepotong ini. Salam, Iwan Kurniawan - Original Message - From: soedardjoba...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 28, 2009 10:47 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai Wah pak Andry membuka luka lama. Saya sebagai peneliti fasilitas Uji Bahan Bakar Nuklir di Reaktor Serpong RSG-GAS (In-Pile Loop), dengan bukti lihat abstrak tulisan saya di http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/qualitative-evaluation-of.html, bahwa in-pile loop hingga sekarang ada informasi menjadi besi tua, termasuk out-pile loop atau Untai Uji Thermohidrolika (UUTR). Kalau UUTR kasusnya adalah keterbatasan daya listrik, BATAN tidak mampu membayar listrik sebesar lebih dari 8 MWe untuk menjalankan General Loop atau Out-pile Loop / UUTR. Kita tunggu penjelasan dari pak Naek Nababan, yang mengemukakan masalah in-pile loop di Manila September 2008 yang lalu. http://www-ns.iaea.org/downloads/rw/projects/r2d2/workshop5/presentations/indonesia%20-naek-decommissioning-plan.pdf (Hand out) Dan http://www-ns.iaea.org/downloads/rw/projects/r2d2/workshop5/presentations/indonesia-research-reactor-decommissioning-plans.pdf (Artikel) Reactor pool with internals Activation of the iron and zinc fractions in AlMg3 (Mn-54, Fe-55, Zn-65) and contamination of the primary loop components including the heat exchanger. In this case, the following components will be the basic sources of activity due to activation and contamination: j) Tubes of the rabbit system and of the in-pile loop Mungkin yang mbau rekso in-pile loop pak Ir. Djaruddin Hasibuan juga dapat menambahkan, sampai dimana status dari in-pile loop saat ini. http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/design-rabbit-transfer-systems.html http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/stress-analysis-of-primary-pipe-rigid.html http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/analysis-of-biological-shielding.html Mungkin pak SUWOTO juga ingin berkomentar? http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/characteristics-of-pressure-control.html http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/in-pile-loop-safety-in-integrated-with.html Karena pak Dedy Sunaryadi sudh pindah ke BAPETEN, maka abstraknya dapat dibaca di http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/irradiation-facilities-and-status-of.html Wassalam soedardjo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
Itu sih Ok2 saja Bu, tetapi kalau yang disowani gak mau terima masah harus maksa? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Date: Mon, 27 Apr 2009 21:43:47 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega ! Presiden yang baru terpilih itulah yang seharusnya sowan kepada Presiden yang tidak terpilih lagi, dan menghaturkan salam serta meminta doa restunya. Itu namanya etiquette, bukan? Tapi itu hanay berlaku bagi orang-orang yang tahu tata susila, saja sich? Bukan-nya malahan sewaktu ditanya mau mengikuti pemilihan capres, menjawab tidak, tetapi lalau ngeloyor saja, tidak bilang dulu nuwun sewu, ya saya berubah pikiran dan ingin mengadu nasib dipertarungan berdagang sapi - eh jadi tersenyum sendiri deh. Bah, orang Batak saja punya sopan santun kok?! Salam, Yuli = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Amien Rais mendadak merapat ke Demokrat?
Dear Rekans, Di bawah saya ambil dari milis lain. Mudahan saja apa yang disampaikan di bawah memang benar adanya. Sehingga langkah MAR tersebut memang masuk akal dan terukur dan benar untuk kemajuan/kebaikan bangsa ini. Bukan alasan emosional semata tanpa acuan yang jelas. Khusus bagi yang 'menghujat' langkah MAR tersebut, semoga Tuhan membukakan hati dan memberkahi semuanya.. Saya yakin, MAR memaafkan mereka.. Mudahan ke depannya tidak ada lagi fitnah terhadap MAR.. seperti yang selama ini masih berkembang termasuk di milis FPK ini.. dan orangnya berganti.. :-p kemarin si a, hari ini si b, besok si c dst.. sementara klarifikasi yang kemarin sudah disampaikan.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Dari: hendra_communicat...@yahoo.com Tanggal: 21 April 2009 00:01 Subjek: RE: Mengapa Amien Rais mendadak merapat ke Demokrat? Jika saya baca dr bbrp media,PAN melakukan koalisi untuk memperjuangkan 3 hal: 1.menghapus konsensus washington yang selama ini digembar gemborkan MAR, terutama lewat bukunya 'selamatkan indonesia' 2.menegakkan hukum dengan tidak tebang pilih 3. Melestarikan ekologi alam.mungkin kaitannya dengan menghentikan eksploitasi alam yang tidak bertaggung jawab oleh newmont,freeport,exxon,dll selama 3 hal diatas tetap jadi platform politik dan diperjuangkan, sah sah saja MAR merapat ke demokrat.mengingat kesempatan MAR untuk mewujudkan pemikirannya lebih besar ketimbang menjadi partai oposisi yang tidak memiliki akses secara langsung pada decision making salam.. Hendra Pada 22 April 2009 15:04, Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com menulis: Kan sudah diulas dipostinga terdahulu, penyebab utamanya adalah Amin Rais sudah pikun, sudah lupa sama yang dia omongin tempo hari. salam Teguh Santoso
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Mungkin pertanyaan yang sama bisa juga diajukan kalau Mega bukan putri Bung Karno apa dia bisa jadi Presiden? Nyatanya kan bisa, jadi janganlah mempertanyakan keputusan yang Mahakuasa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bungaran no_re...@yahoogroups.com Date: Tue, 28 Apr 2009 02:09:29 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati Kalau SBY bukan menantunya Sarwo Edhi apakah beliau bisa menjadi Letnan Jendral. SBY pensiun dengan pangkat LetJend = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
mendhem jero mikul dhuwur, semestinya diterapkan kepada 'lawan politik', dan bukan untuk dirinya sendiri kayak eyang harto. --- On Mon, 4/27/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega ! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, April 27, 2009, 9:43 PM Presiden yang baru terpilih itulah yang seharusnya sowan kepada Presiden yang tidak terpilih lagi, dan menghaturkan salam serta meminta doa restunya. Itu namanya etiquette, bukan? Tapi itu hanay berlaku bagi orang-orang yang tahu tata susila, saja sich? Bukan-nya malahan sewaktu ditanya mau mengikuti pemilihan capres, menjawab tidak, tetapi lalau ngeloyor saja, tidak bilang dulu nuwun sewu, ya saya berubah pikiran dan ingin mengadu nasib dipertarungan berdagang sapi - eh jadi tersenyum sendiri deh. Bah, orang Batak saja punya sopan santun kok?! Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto
Terima kasih untuk tambahan pengakuan dari pelakunya.. Agar FAIR bagi maling ayam, mari kita konsisten bangun generasi baru yg tak terkait isme 'menyapu lantai kotor dengan sapu kotor' .. Rada, pusing di kepala yang awam ini kalau meributkan 'sapu kotor mana yang lebih baik?' Kotor ya kotor, setitik noda pun harus diakui agar bisa dibersihkan..(Refer ke Rekonsiliasi ala Mandela dimulai dari kejujuran pengakuan dosa..) Ayo dong dimulai, para pemimpin (yang lagi rebutan kuasa) buka noda meski setitik daripada menebar noda kawanmu yang lain :) .. Itu lebih muntab untuk mengukur pemimpin dimulai dari 'kejujuran' -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net] -Original Message- From: rima salim goc...@yahoo.com Date: Mon, 27 Apr 2009 19:38:11 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto Cuma mau mengingatkan: NELSON MANDELA DENGAN REKONSILIASINYA bukan cuma hanya memaafkan tetapi adanya pengakuan bersalah dari pelaku di depan korban dan kemudian korban yang memberikan maaf itu. Jadi rekonsiliasi di sini MEMAAFKAN dan BUKAN MELUPAKAN dengan syarat utama: PENGAKUAN BERSALAH Lah gimana mau memaafkan kalau tidak ada pengakuan? Tapi dipikir2 kasihan yayang maling ayam dipenjara, yang 'maling' nyawa orang dimaafkan... Fair-nya dimana ya? Rima = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI
Sangat menarik melihat perkembangan golkar sejak tahun 04. Setelah sukses bertahan dari hujatan (menurut SBP kesalahan terbesar reformasi adalah tidak membubarkan Golkar) akhirnya Golkar sukses di pemilu 99 dan 04. Tahun 04, mau gagah-gagahan bikin konvensi yang ternya dimenangkan oleh orang luar yaitu Wiranto (padahal maunya AT). Ternyata saat itu ada tokoh golkar (yang memang ahli bikin profit), melihat ada prospek profit pada diri SBY. Tokoh tersebut langsung beraliansi dengan SBY (tentu skim pembagian profit sudah disepakati) dan akhirnya menang. Setelah menang tokoh tersebut (maksudnya JK), langsung menggunakan power sebagai RI 2 dengan menggusur AT menjadi Ketum golkar. Akhirnya para anggota parlemen dari golkar sadar bahwa profit terbesar adalah medukung ketum baru dibandingkan setia kepada AT, sejak saat itu jadilah golkar sebagai partai pemerintah (padahal tadinya mau jadi oposisi bareng PDI-P). Dengan modal dukungan terbesar dari ragunan eh maksud saya senayan, jadilah JK memiliki kelebihan dibanding RI 2 sebelumnya yang terbiasa menjadi ban serep. Melihat keyakinan tahun 09 bisa mempertahankan diri sebagai pemenang pemilu legislatif dan sepertinya ada profit besar jika berhasil menjadi RI 1, akhirnya sebelum pemilu dengan gagah mengusung JK menjadi RI 1. Setelah ternyata tidak memenangkan pemilu, menjilat kotoran dengan menawarkan diri menjadi RI 2 (alasannya mempertahankan kerjasama)...Tapi kali ini profit bertepuk sebelah tangan, SBY menampik tawaran berduet kembali Setelah gagal dan membayangkan profit yang sirna, beberapa DPD mengusung kembali calon diluar JK yang penting tetap bekerjasama dengan demokrat...Kalaupun tidak dipilih menjadi RI 2, minimal masih dapat beberapa menterilah...dan yang paling penting...TETAP PROFIT [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat
Saya juga sangat tidak ingin hal itu terjadi. SBY harusnya belajar dari pendahulu2nys dan tetap rendah hati. Soal penipu2 itu tdk bisa dong disalahkan SBY? Orang mau nipu itu kan di luar kontrol dia? Kecuali SBYnya yang minta ditipu atau malah menipu. Siapa sih yang senang ditipu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com Date: Tue, 28 Apr 2009 02:12:39 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat Justeru karena itu kami meributkan tepuk tangan, yaitu bahwa SBY itu juga punya potensi untuk menjadi seorang diktator. Karena itu kami harus mengawasi dan mengingatkannya. Akibat popularitas dan kepercayaan yang tinggi, yang diberikan rakyat kepadanya, maka mengerubunglah orang-orang oportunis di sekelilingnya untuk ikut mencicipi buah kekuasaan itu. Dan sebagaimana layaknya orang-orang oportunis (apalagoi yang tak memiliki kemampuan apa-apa) maka yang bisa mereka lakukan hanyalah menjilat-jilat dan menyanjung-nyanjung SBY. Susahnya lagi, SBY ini punya kecenderungan pula untuk senang dijilat-jilat dan disanjung-sanjung. Skandal Blue Energy, Skandal Padi Supertoy, Skandal Tokoh Terbaik Majalah Time, itu semua adalah beberapa contoh gamblang yang terjadi akibat SBY yang senang dijilat-jilat dan dipuja-puja. Dan dalam daftar itu masih pula bisa ditambahkan urusan lagu-lagu ciptaannya yang selalu diperdengarkan di mana-mana, urusan biografinya yang ditulis dengan penuh puja-puji, dsb. Pada periode-periode pertama kekuasaannya Sukarno dan Suharto juga orang baik. Tapi, ya itu tadi, mereka juga dikelilingi oleh orang-orang oportunis yang tak punya keahlian apa-apa kecuali menjilat. Maka rusaklah semua. Kami tidak mau kalau sejarah dikator harus terus berulang-ulang terjadi di negeri ini. Mula Harahap = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ponsel Adroid Pertama Diluncurkan Samsung
-- Salam, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com http://groups.google.com/group/id-android/ http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09410475/ponsel.adroid.pertama.diluncurkan.samsung *JAKARTA, KOMPAS.com * Samsung akhirnya menjadi yang pertama dari tiga vendor handset papan atas yang memperkenalkan ponsel pintar bersistem operasi Google Android. Samsung i7500 itu menawarkan fitur sebuah ponsel pintar, dengan layar sentuh LED organik active-matrix HVGA 320x480 pixel 3,2, koneksi 3G HSDPA 7,2MBps dengan transmisi data mobile HSUPA 5,7MBps, fitur jaringan nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth 2.0, kamera 5 megapixel dengan LED flash, konektor USB 2.0 dan microUSB, serta jack earphone 3,5mm. Selain itu terkemaskan pula memori internal 8GB yang bisa didongkrak kapasitasnya melalui slot microSD yang bisa menerima kartu sampai 32GB. Semua ini disajikan dalam fisik berukuran 11,5x5,6x11,9 cm. Ponsel ini mendukung beragam format media - MPEG4, H.263/4, WMV video MP3, (e)AAC/+, WMA RA audio serta menawarkan akses ke layanan komputasi mobile full suite Google. Ini termasuk Gmail, Youtube, Google Search, Google Maps, Google Talk dan Google Calendar. Bagi mereka yang suka menjelajah, sudah ditanamkan sebuah GPS receiver. Jadi penggunanya dapat memanfaatkan beragam fitur Google Maps, termasuk My Location, Google Latitude, Google Street View, maupun informasi dan penunjuk arah/jalan setempat. Tentu saja ponsel ini mampu mengunduh dan menjalankan ratusan aplikasi yang tersedia gratis maupun berbayar di toko aplikasi Android Market milik Google. Samsung mengatakan, smartphone i7500-nya yang bermotorkan Android akan tersedia di negara-negara Eropa mulai Juni mendatang, tetapi sudah bisa diperoleh di Jerman hari ini juga. Belum tahu kapan giliran Indonesia. *wiek* [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESS RELEASE : Jend Naga Bonar ~ Jend Kancil Tolak Hasil PileG 2009
On Fri, 4/24/09, Siok Lan Liem liemsiok...@yahoo.com wrote: From: Siok Lan Liem liemsiok...@yahoo.com Subject: [t-net] Ulangi PILEG atau Dukung Mutlak SBY Tanpa Pilpres To: t-net tionghoa-...@yahoogroups.com Date: Friday, April 24, 2009, 2:12 PM PRESS RELEASE KOALISI MERAK PARTAI-PARTAI JAWA TIMUR BERSAMA DESA MERAK(DEddy SAurip MEngutamakan RAKyat) UNTUK TOLAK HASIL PILEG, ULANGI PILEG ATAU DUKUNG SBY TANPA PILPRES Surabaya, 19 April 2009 Jam 19.00 1. KOALISI MERAK PARTAI-PARTAI JAWA TIMUR mengundang DESA MERAK untuk bersama-sama menyuarakan TOLAK HASIL PILEG dan menuntut ULANGI PILEG atau DUKUNG MUTLAK SBY TANPA PILPRES dengan semangat untuk penyelamatan bangsa dengan dasar sbb: 2. SALAM DARI TANAH SUCI Salam dari Jenderal Nagabonar Deddy Mizwar dari Tanah Suci kepada Rakyat Indonesia, diiringi pesan kepada Elite Penguasa sbb: �Dalam kesemrawutan sistem kenegaraan yang membelenggu negeri ini, seyogyanya kawan-kawan para elit penguasa dan partai-partai bersedia untuk bersatu-padu mengesampingkan kepentingan golongan dan kelompok, serta berani meletakkan dasar pembaharuan negeri ini berangkat dari Pemilu yang bersih, transparan sehingga legitimasi pemerintah ke depan kuat untuk kemudian menata kembali negara secara rasional, sistemik, dan berdasar akhlak. Sebagai syarat dalam berpacu di era globalisasi sebagai bangsa yang berbudaya dan setara dengan bangsa-bangsa lain�. 3. PULUHAN JUTA WARGA BANGSA KEHILANGAN HAK MEMILIH MEMBUAT PILEG 9 APRIL MELANGGAR UUD. Prinsip dasar dalam Negara demokrasi adalah kedaulatan ditangan Rakyat dan penggunaan hak tersebut yang paling mendasar adalah dalam Pemilu. Dalam kenyataannya Pemilu Legislatif 9 April yang lalu ditemukan bukti dimana puluhan juta Rakyat yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Kalau benar seperti yang diwartakan media massa bahwa penyimpangan DPT yang begitu signifikan (hingga puluhan juta), maka Pileg yang lalu nyata-nyata telah melanggar UUD, karena mengabaikan hak kedaulatan rakyat. Persoalan fundamental ini tidak bisa diatasi hanya sekedar dengan memperbaiki DPT untuk PILPRES yang hanya tinggal 2 bulan, sementara tetap memberlakukan hasil PILEG yang jelas-jelas amburadul dan sarat kontroversi ini. Apabila ini dibiarkan, maka legitimasi pemerintah ke depan menjadi amat rawan. Resiko dan betapa besarnya biaya politik yang harus dibayar kalau proses Pemilu ketahapan berikutnya tetap dilanjutkan. Tertutupnya saluran politik akibat rendahnya legitimasi DPR dan juga pemerintah, akan membuat rakyat menggunakan caranya sendiri diluar mekanisme demokrasi. Jangan lah kita bicara besarnya biaya yang harus disiapkan untuk mengulangi PILEG. Karena biaya tersebut sangatlah kecil bila dibandingkan dengan resiko yang bakal dipikul oleh anak bangsa bila Pileg yang lalu tidak diulangi. Biaya ini juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebocoran APBN tiap tahun, dan apalagi kalau dibandingkan dengan kasus dana BLBI yang jumlahnya mencapai Rp. 660 Trilyun lebih. Elit bangsa ini juga tidak boleh dibelenggu oleh sistem hukum yang ada. Karena Undang-undang yang mengatur Pemilu juga buatan kita sendiri, lagi pula dalam UUD kita memberi kuasa kepada Presiden untuk mengambil langkah-langkah darurat demi keselamatan dan kesinambungan demokrasi dan juiga nasib bangsa kita. 4. SISTEM PEMILU SUDAH DINILAI PUBLIK SEBAGAI SISTEM YANG CURANG. Dalam era telematika dimana negara lain memanfaatkannya untuk memperbaiki kinerja sistem sehingga jujur, adil, transparan, efisien, murah, di Indonesia justru sebaliknya, rancangan sistem pemilu yang menggabungkan proses manual dan komputerisasi telah menyebabkan kecurangan dan manipulasi di berbagai titik yang mudah sekali dilakukan sebagaimana temuan di banyak daerah sbb: Daftar DPT yang tidak sesuai dengan realitas penduduk seperti bayi, orang mati, banyak dobel, alamat tidak lengkap, jumlah lebih banyak dari jumlah penduduk di wilayah tersebut, dll. Ini untuk dicontreng oleh petugas penguasa. Pemilih walau tercantum dalam DPT namun tidak mendapat undangan sehingga tidak bisa mencontreng. . Ini untuk dicontreng oleh petugas penguasa. Banyaknya TPS fiktif (plus DPT fiktif) yang dicontreng oleh petugas penguasa. Karena pelaksanaan PILEG rata-rata hingga sore hari, maka kotak suara menginap di kelurahan. Ini jelas rawan penukaran tanpa ada kontrol. Banyak temuan keterlibatan aparat pemerintah di tingkat desa (tidak mungkin tanpa instruksi) Jual beli suara juga amat mudah dilakukan sebelum data entry ke komputer. Apalagi kotak suara tidak akan dibuka kalau tidak ada gugatan. Istilah di lapangan adalah sistem �ngijon�.. Sistem komputerisasi tanpa �double engine� menyebabkan tidak ada backup ketika terjadi crash atau terputusnya koneksi yang menyebabkan data hilang, sehingga muncul kekacauan pada angka perolehan suara beberapa caleg. Sistem komputerisasi tanpa diaudit oleh publik melalui pihak independen, dan tanpa akses terbuka oleh
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat
Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur, Bang Mula. Dalam banyak kesempatan di acara2 resmi yg dihadiri SBY, salah satu yg juga diatur adalah bahwa mereka yg duduk di barisan depan, selama acara DILARANG untuk menyilangkan kaki. Dan perintah itu disampaikan oleh protokoler setiap sebelum acara berlangsung. Saya gak tau maksudnya..., mungkin 'syarat' kali ya... hehehe Sidik --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... wrote: Justeru karena itu kami meributkan tepuk tangan, yaitu bahwa SBY itu juga punya potensi untuk menjadi seorang diktator. Karena itu kami harus mengawasi dan mengingatkannya. Akibat popularitas dan kepercayaan yang tinggi, yang diberikan rakyat kepadanya, maka mengerubunglah orang-orang oportunis di sekelilingnya untuk ikut mencicipi buah kekuasaan itu. Dan sebagaimana layaknya orang-orang oportunis (apalagoi yang tak memiliki kemampuan apa-apa) maka yang bisa mereka lakukan hanyalah menjilat-jilat dan menyanjung-nyanjung SBY. Susahnya lagi, SBY ini punya kecenderungan pula untuk senang dijilat-jilat dan disanjung-sanjung. Skandal Blue Energy, Skandal Padi Supertoy, Skandal Tokoh Terbaik Majalah Time, itu semua adalah beberapa contoh gamblang yang terjadi akibat SBY yang senang dijilat-jilat dan dipuja-puja. Dan dalam daftar itu masih pula bisa ditambahkan urusan lagu-lagu ciptaannya yang selalu diperdengarkan di mana-mana, urusan biografinya yang ditulis dengan penuh puja-puji, dsb. Pada periode-periode pertama kekuasaannya Sukarno dan Suharto juga orang baik. Tapi, ya itu tadi, mereka juga dikelilingi oleh orang-orang oportunis yang tak punya keahlian apa-apa kecuali menjilat. Maka rusaklah semua. Kami tidak mau kalau sejarah dikator harus terus berulang-ulang terjadi di negeri ini. Mula Harahap
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hamburkan Rp 1 T, Belanja Iklan Parpol Kalahkan Telekomunikasi
Laporan wartawan Persda Network Hendra Gunawan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/28/12412755/Hamburkan.Rp.1.T...Belanja.Iklan.Parpol.Kalahkan.Telekomunikasi JAKARTA, KOMPAS.com - Partai-partai politik benar-benar menghambur-hamburkan duitnya pada masa kampanye politik awal 2009 lalu. Parpol membuang dana sekitar Rp 1,06 triliun untuk meningkatkan citra dengan beriklan di media-media. Dalam paparannya, Senior Manager Business Development Media AGB Nielsen, Maika Randini mengatakan, hingga akhir kwartal 1 2009, belanja piklan parpol melambung manjauhi iklan-iklan besar seperti telekomunikasi. Dibanding periode 2008, iklan kwartal 1 2009 naik hingga 269 persen dari Rp 289 miliar menjadi Rp 1,065 triliun, kata Maika di Jakarta, Selasa (28/4). Bidang telekomunikasi yang sebelumnya menjadi penyumbang iklan terbesar, pada kwartal hanya mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari Rp 954 miliar menjadi Rp 1,004 triliun. Hanya iklan kometik saja yang lebih besar dari belanja partai politik yaitu sebesar Rp 1,16 triliun. Bila digabungkan dalam kategori pelayanan masyarakat dan pelayanan perusahaan, iklan parpol mencapai Rp 1,47 triliun karena nilai iklan layanan masyarakat mencapai Rp 405 miliar. Partai Golkar disebut sebagai penyumbang iklan tertinggi yang mencapai Rp 128 miliar atau naik 2.888 persen dibanding periode sama tahun lalu yaitu Rp 4,28 miliar diikuti Partai Demokrat yang mencapai Rp 61 miliar atau naik 5.865 persen dari Rp 1 miliar pada kwartal 1 2008. Sayangnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang terbilang paling jor-joran tidak disebutkan dalam pemaparan Nielsen itu. Kami tidak bisa mengungkapkan Partai Gerindra karena yang bersangkutan tidak ingin nilai iklannya disebutkan, kata Maika. Disebutkannya, nilai iklan tersebut dihitung dalam harga pas, belum ada perhitungan diskonnya. Persda Network Hendra Gunawan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau Saja Megawati....
yang pastii Rahmawati udah mimpin partai tapi gak sukses partainy a dan gak jadi Presiden yang pasti Sukmawati sdh jadi pemimpin partai tp gak suskse partainya dan gak jadi presiden yang pasti Tutu anak presiden tapi belum pernah jadi presidrn lha salah apa dgn Megawati kok diremehlkan krn jadi anak presiden pasti dia ada lebihnya kok lalu rumus dimana lagi ygbilangkalau anak BUng Kanro pasti bisa jadi presiden cuma orang bodo yg berkesimpulan bgt HS At 07:49 AM 4/28/2009, you wrote: Kalau saja Mega bukan putri seorang Bung Karno - akankah dia bisa memimpin partai ? Akankah dia bisa menjadi presiden ? Merdeka ! Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Ada BOS, Siapa Bilang Sekolah Gratis?
Laporan wartawan KOMPAS Siwi Yunita Cahyaningrum http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/04/28/13141270/Meski.Ada.BOS..Siapa.Bilang.Sekolah.Gratis. CIREBON, KOMPAS.com Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dinaikkan dari Rp 254.000 menjadi Rp 400.000 untuk siswa SD/MI di kota dan Rp 397.000 untuk siswa di kabupaten, sejumlah orangtua siswa mengaku masih ditarik berbagai iuran yang belum tentu bermanfaat bagi siswa. Adapun pemerintah daerah menyatakan, dana untuk pendidikan masih minim meski alokasi anggaran APBD sudah lebih dari 20 persen. Sejumlah orangtua siswa, Senin (27/4), mengeluh dengan pengeluaran sekolah anak. Meski dikampanyekan sekolah gratis, ternyata masih ada berbagai pungutan yang disodorkan kepada orangtua siswa. Erna Priani, orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Singaraja I, Kabupaten Indramayu, mengatakan, ia terpaksa membeli seragam batik baru, padahal seragam lama masih bisa dipakai. Seragam batiknya ganti warna. Jadi, siswa mau tidak mau harus beli lagi yang baru, katanya sambil menunjukkan beberapa kuitansi pembayaran. Sekolahnya juga menarik dana paving block. Meski orangtua keberatan, iuran dipotong dari tabungan sekolah. T Sulton, orangtua dari siswa yang bersekolah di salah satu SD negeri di Kota Cirebon, mempertanyakan pembelian buku sekolah. Menurut dia, pembelian buku bisa mencapai Rp 300.000 dan buku tersebut mau tidak mau harus dibeli di sekolah karena tidak ada di toko buku. Peneliti Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah O'ushj Dialambaqa mengungkapkan, sejumlah kebijakan sekolah tidak meringankan orangtua siswa. Ia juga menemukan bahwa biaya pengayaan tingkat SMP di Kabupaten Indramayu mengurangi dana BOS. Padahal, seharusnya pengayaan itu merupakan kewajiban sekolah dan guru sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk program tersebut. O'ushj juga menyoroti dana praujian nasional di tingkat SMP sebesar Rp 37.500 per siswa di tingkat kecamatan dan kabupaten. Ia menyebutkan, biaya pra-UN semestinya tidak semahal itu. Berapa sih harga fotokopi soal dan biaya lain-lainnya. Kalau dikalikan jumlah siswa, angka itu akan sangat besar, katanya. Belum cukup Mengenai pungutan yang tidak efektif, Kepala SDN Singaraja I Mufrodi membantah adanya pungutan untuk siswa. Kalau seragam, boleh kok beli di mana saja. Batik yang kami pakai ada di pasaran, katanya. Pemerintah Kota Cirebon sendiri mengakui, sekolah yang benar-benar gratis belum bisa direalisasikan. Menurut Wakil Wali Kota Cirebon Sunaryo, dana BOS dan APBD hanya bisa mencukupi biaya sekolah. Namun, perbaikan sekolah, seragam, ataupun buku tambahan belum bisa dipenuhi semua. Alokasi dana pendidikan di APBD kota sudah lebih dari 20 persen, tetapi itu pun masih belum cukup. Bertahap alokasi itu akan kami tambah dari tahun ke tahun, paparnya. Kondisi yang sama terjadi di Kabupaten Cirebon. Dudung Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, mengatakan, tujuan BOS adalah mengurangi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya. Namun, untuk pengembangan siswa, sekolah tetap butuh biaya, misalnya untuk ekstrakurikuler atau membangun lapangan basket. Karena orangtua siswa sudah telanjur menuntut gratis, beberapa program yang positif untuk siswa justru tidak bisa jalan, ujarnya. Menurut Dudung, sistem subsidi silang seharusnya bisa menjadi solusi agar siswa yang miskin bisa bersekolah dan program pengembangan siswa dapat berjalan. Sayang, program ini tidak bisa dilakukan karena belum tentu disepakati semua orangtua siswa dan tidak ada aturan khususnya. (NIT) Sumber : Kompas Cetak
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat
Golkar ini dari partai besar, mapan dan punya segudang profesional melorot jadi partai pengemis, pecundang dan tidak punya harga diri. Kilas balik: 1999: Akbar Jatuh Bangun pertahankan Golkar yang dicercah dan disumpah serapahi praktis oleh seluruh rakyat. Golkar nomor 2. Pilpres masih di senayan 2004: Golkar mulai tampil lagi dengan paradigma baru (begitu kata Golkar) serta manuver konvensi capresGolkar jadi nomor satu di Pileg. Konvensi mengusung Wiranto...kalah. Ancang ancang oposisi bersama PDIP, ehh ditelikung JK yang come back dan jadi ketum. Golkar masuk lagi sebagai bagian dari rulling parties. Periode 5 tahun ini, dapat jatah sedikit di kabinet..namun habis habisan amankan kebijakan pemerintah di parlemen sementara anggota the rulling parties yang lain seperti PKS sering bermain dua kaki...kaki satu di kabinet dukung pemerintah sedangkan kaki yang lain di parlemen nyerang pemerintah Golkar sukses mengawal pemerintah ini. Rakyat lebih melihat itu sebagai suksesnya demokrat dan sby...Golkar hanya jadi penggembira... Konvensi dibubarkan namun Golkar mempersilahkan daerah mengajukan tujuh nama yang lalu akana disurvey untuk mengecek akseptabilitas publik...baru menentukan capres. Tidak dilakukan...bohong besar Berkhianat terhadap keputusan sendiri. Walau begitu...Golkar tetap asyik dengan usulan untuk mempertahankan SBY - JK hingga dua hal terjadi. Mobarak menghina dengan 2.5 % dan JK kembali dari luar negri. Langsung pasang kuda kuda dan dada tegap, kami akan calonkan JK jadi Capres dan ...saya lebih baik, lebih cepat dan lebih tegas... bahasanya JK. Pileg.Golkar terperosok ke 14 % (gobloknya tetapkan JK jadi Capres sementara dalam seluruh survey JK paling bontot urutannya sebagai capres). Ehh, tanpa malu...datang lagi ke demokrat dan minta minta dipasangkan lagi dengan SBY. Demokrat minta lebih dari satu nama...Golkar ngotot hanya satu nama: JK. ( he ?!!). Ngambek, Golkar putuskan secara sepihak dan nyatakan lagi dengan gagah bentuk poros baru calonkan JK. Mendekat ke PDIP, Gerindra dll. Kok kini, mau rujuk lagi Ini politik macam apa, sudah tidak punya rasa malu dan harga diri lagi. Jika sebelumnya saya melihat satu orang yang terus menerus menggunakan partai hanya untuk kepentingan dan ambisi dirinya sendiri kini ternyata memang elit partai ini saat ini tidak lebih dari kelompok penghamba kekuasaan semata bahkan dengan menginjak -injak harga diri partai dan harga dirinya sendiri. Jika Golkar rujuk lagi dengan Demokrat, Golkar akan lebih buruk lagi keadaaannya dimasa depan. Oleh demokrat akan dianggap anak kecil yang bisanya ngemis dan merengek rengek !!! Jika Golkar ajukan JK sebagai Capres lebih bermartabat walaupun akan kalah secara menyakitkan. JK akan jatuh sebagai ketum akan muncul seorang ketum baru yang mencoba membangkitkan kembali harga diri Golkar. Jika Golkar ngajukan Sultan jadi Capres dan memilih pasangan yang tepat, petanya akan berubah. Persaingan akan ada, bahkan bisa menang juga dan jika kalah akan kalah secara sangat terhormat ! Lalu beroposisi secara terhormat sambil membangun lagi partai ini. JIka PDIP memilih jadi oposisi biarkan PDIP memimpin oposisi, Golkar tanpa perlu masuk kabinet (dan jangan !!!), dapat menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen. Masih ada waktu bung ! Iryanto From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 28, 2009 5:15:02 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/27/ 17451139/ Ada.Sinyal. Golkar.Rujuk. ke.Demokrat JAKARTA, KOMPAS.com — Ada sinyal bahwa Partai Golkar akan rujuk dengan Partai Demokrat. Isyarat tersebut datang dari Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Muladi. Saya kira ada kecenderungannya, Golkar dan Demokrat akan bergabung lagi, paling tidak dari DPD 1, kata Muladi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/4). Muladi mengatakan, jika demikian, Partai Golkar memprioritaskan calon wakil presiden tetap kepada Jusuf Kalla. Namun, tidak menutup kemungkinan, pilihan tersebut akan diberikan kepada kader lainnya. Kami punya kader yang banyak, tetapi JK tetap prioritas. Kalau ia tidak mau, baru diberikan kepada orang lainnya, terang dia. Dia juga menegaskan, jika nantinya Golkar akan menyiapkan nama lain selain JK, ia berharap JK siap dengan hal itu dan JK harus bersikap secara kenegarawanan. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga telah mengisyaratkan hal serupa. Ia menyatakan, Minggu (26/4) malam, DPD 1 dan DPD 2 Partai Golkar telah melakukan rapat yang hasilnya mandat kepada JK untuk menjajaki koalisi dengan blok Teuku Umar ataupun dengan Partai Demokrat. Hal itu, menurut Agung, tidak mengubah hasil Rapimnas Partai Golkar karena hasil Rapimnas kemarin ada dua keputusan. Yang pertama adalah mengajukan JK sebagai calon presiden,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
yang pasti SBY akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko nah ini kemungkinan besar betul deee eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya mau nyalonin jadi presiden .. eh para pednukung nya malah menghujat Mega yg telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia jadi menko padahal udah di pecaty abis oleh GD HS At 09:09 AM 4/28/2009, you wrote: Kalau SBY bukan menantunya Sarwo Edhi apakah beliau bisa menjadi Letnan Jendral. SBY pensiun dengan pangkat LetJend
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Itulah yang mencemaskan, emosi yang tak mampu dipendam dibiarkan para pembisik jadi transparan, didengar dilihat mbok bakul sepanjang jalan. Wahai sang pembisik, dikala sedang bungah, mohon ingatkan kepadanya; ditahun 99 kita yang utama namun tak beruntung jadi yang pertama. Berikutnya kita yang kedua pertanda tentu ada apa-apa karena ulah kita. Mungkin kini kita yang ketiga pertanda yang perlu dibela menjauhi kita. 14% tak jauh beda 10%. Pecinta anda dan ayahanda tak pernah goyah namun kian senja. Mengandalkan senja adalah sia-sia, Kenapa kita tak menyongsong matahari yang menguatkan otot tulang belia. Pasang surut ayahanda ditingkah pengasingan berulang memberi hikmah menambah barisan. Kenapa barisan jadi begini. Dengarlah kata pusaka yang satu ini : alur patut rasa periksa. Ikuti alur pakem kepatutan yang lazim, tetap peka perasa mendengar denyut nadi yang harus dibela dan semuanya diperiksa dijaga dengan rasio logika. Wah lagi asyik mo bikin prosa liris; eh tukang ngamen ngrecokin; ... sungguh mati aku jadi penasaraan... DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@... wrote: ... para pembisik yang sudah sekian lama bersama megawati, tentu paham betul kadar atau takaran emosi sang pemimpin,.. tahu betul , kapan sang pemimpin sedang bungah hatinya, atau kapan sang mbak sedang gundah...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laporan IAEA Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai
Rekan-rekan Saya terus mengikuti debat ini jadinya ketawa sendiri, koq bisa gitu yah sesama ABK kapal terus mengintrogasi seperti polisi yang mau nangkep pengendara mobil yang tidak punya kesalahan jelas. Mulai ditanya ada SIM dan STNK nggak, dijawab ada pak Terus Bawa segitiga pengaman ngga , ya ada pak terus Bawa kotak obat ngga, dijawab lagi ada pak terus Di dalam kotak obat ada pembalut dan obat merahnya nggak, ya ada pak terus... Koq ke daluarsa.. Ini pak uangnya lagi mau dibeliin yang baru koq atau Bapak ambil aja ??? Selamat .. selamat . selamat till drop. Last question, apakah yang nanya tau perkembangan terbaru, kalau nggak ya nggak perlu di jawab (karena selalu membuka data lama, luka lama, nuansa lama dan berba lama). Cap deh. Ilmi 2009/4/27 soedardjo batan soedardjoba...@yahoo.com Coba dengaerkan suara Kepala BATAN di Attachment, membukanya dengan WINZIP. Saya kompas tidak mengijinkan attachment. tap silahkan sebagian buka lagi posting di http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/110752 Tidak semua laporan IAEA tentang 3 reaktor riset di Indonesia baik. Ada beberapa penyusunan kembali laporan IAEA di IAEA, sehingga ada yang tidak dapat dibuka kembali. Coba buka masalah swelling Reaktor Yogya di http://www-pub.iaea.org/MTCD/Meetings/PDFplus/2007/cn156/cn156presentations/cn156_Nitiswati.pdf The team of experts suggested the establishment and assignment of a safety culture committee as an essential step for strengthening BATANs safety culture. http://www-ansn.iaea.org/Documents/ANSNNewsletter/ANSNewsletter_078.pdf The core bubbling phenomena and the investigations carried out by the reactor staff were discussed and advice was given for further investigation and completion of the analyses. The core bubbling phenomena has been observed since the upgrading of the reactor in 2000 and an increase in the phenomena has been observed since 2004. http://www-ansn.iaea.org/Documents/ANSNNewsletter/ANSNewsletter_080.pdf Wassalam soedardjo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka
bagus juga tulisan mas Muna ini smg terbaca oleh mrk berdua tapi lha George Bush aja yg bgt bloon bisa terpilih dua kali kenapa nggak bisa terjadi hal serupa di negara kita ? biasa aja laa/// anggap nasiiib nnati juga rakyat sadar di bodohi oleh pesona HS At 01:23 PM 4/28/2009, you wrote: sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban. saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan. tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, --ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong kehilangan tempat tinggal. segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur. untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena sekali lagi- tak rela. tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi. ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi pun kalian tak becus. dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. ya, cinta kepada negeri sakti bernama indonesia. hanya dengan memberi diri, kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya. memberi diri, rung; menyangkal diri, bung. itulah kekuatan sejati yang tak tertandingi. segeralah kalian berdua berbicara berdua saja sekali lagi. kali ini, bawa hatimu dan letakkan di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang sudah siap menanti di sana untuk bertarung melawan lelaki pendusta itu. ksatria tersebut barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah berkata
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Sangkal Khianati PAN
tak berbats kata kata ... timggi gunung seribu janji smile HS At 11:21 AM 4/28/2009, you wrote: Lidah Pak Haniwar (atau yang lain) bertulang? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 28 April 2009 07:10, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.idmenulis: memang.. lidah Amienn tak bertulang kok HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati....
Saya justru salut (tapi juga prihatin) pada PDIP. Bukan karena Megawatinya, tapi PDIP satu-satunya partai yang berani tampi beda, konsisten dan lebih mementingkan rakyat daripada kekuasaan. Disaat partai2 lain sejak pemilu 2004 takut kehilangan kekuasaan, hingga pemilu 2009, seakan tidak berdaya apabila tidak masuk koalisi pemerintahan, PDIP justru konsisten dengan komitmen politiknya. Lihat ulah politisi kita, komunikasi politik yang coba mereka bangun, bikin pusing konstituennya saja. Gampang benar mereka (para elit) ngomong mau koalisi sama A, sama B, padahal konstituennya blum tentu aja suka, sedang mereka tujuannya tidak lain untuk kekuasaan. Katanya itu itung2an realistis. realisitis apanya? bergabung dengan yang bakal menang biar bisa bagi2 kursi di kabinet gitu, ya? Golkar, PAN, PKS, PKB, PPP, aduh... ini partai2 koq gak mandiri amat sih, seakan kiamat kalau ga merapat ke SBY. PKS ancam SBY-lah kalo SBY nikah sama JK. JK jadi binun karena jodoh gak ketemu2, jadi pengen rujuk lagi dgn papa SBY. Aduh... pusing gw liat elit parpol yang katanya parpol gede, gede dengkulnya, kale! Prihatinnya, PDIP ini belum pernah menikmati indahnya kekuasaan. Setelah dijajah orde baru puluhan tahun, namun sempat 2 tahun memimpin. 2 tahun tidak cukup bagi seorang pemimpin apalagi memimpin sebuah negara besar seperti RI. Adakah kesuksesan yang diraih SBY selama 2 tahun, selain bencana dan korban meninggal berlimpah ruah? Jadi tidak adil, kalau kemudian PDIP disebut gagal memerintah.. Saya lebih memilih PDIP yang bukan penjilat, daripada mereka yang haus duit rakyat, apa namanya kalau bukan ketakutan tidak duduk di kabinet??? Wassalam, Ade --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: yang pasti SBY akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko nah ini kemungkinan besar betul deee eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya mau nyalonin jadi presiden .. eh para pednukung nya malah menghujat Mega yg telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia jadi menko padahal udah di pecaty abis oleh GD HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
gak usha lah di a ketemu lah JK aja yang sopan mau nyapres bilang jauh jauh hari.. ( beda dgn si boss) malah dapat pesan ...sdh lha kamu gak usah ikut sidang kabinet kan lg sibuk mungkin dia sakit hati..dirinya gak seberani JK untuk terang terangan menyatakan diri jadi capres waktu di tanya bu Mega ..yg sudhanyelamatkan dirinya dari hilang di telan masa ..kalaugak diangkat jadi Menko siapa yg mudah sakit hati yaa. HS At 12:10 PM 4/28/2009, you wrote: Itu sih Ok2 saja Bu, tetapi kalau yang disowani gak mau terima masah harus maksa? Powered by Telkomsel BlackBerry®
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
kejadian ini menimpa teman kantor saya juga. dia kehilangan sepeda motornya ..saat dia sedang asik memancing di sebuah pemancingan. lokasi kejadian di gresik .Sepeda tersebut saat itu baru diangsur 3 bulan. sebulan kemudian sepeda tersebut ditemukan polisi saat ada operasi dijalan umum di wilayah sidoarjo. teman saya dihubungi via telp dikatakan jika motornya sdh diketemukan .dan disuruh ambil ke kantor polisi sidoarjo. tetapi mengambil spd tersebut tidak gratis . tetapi disuruh bayar sekitar 3 juta . ( waktu itu harga sepedanya 6 juta / baru ) ] alasan polisi dia sdh mendapatkan asuransi . jadi dia tidak boleh gratis ambil begitu saja. akhirnya karena tidak punya uang sebesar itu ...hingga kini sepeda itu tidak diambil. -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of lanogan ginting Sent: 28 April 2009 14:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi) Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana lalu melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg mencari sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi dimana mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau mobil tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg mengambil mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk mengeluarkan mobil tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau mobilnya di tahan. Kalau tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor polisinya.. setidaknya kan ada pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi dibakar, si pemilik mobil tinggal jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan sama saja seperti Belanda). salam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi Partai Demokrat - Golkar
pendapat pribadi : saya lebih mendukung pasangan Pres-WaPres yang ada sekarang, perubahan 2 menuju kebaikan lebih nampak terjadi terutama di daerah2, jgn pertaruhkan negeri tercinta ini . karena ke egoisan elite2 Politik kita.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Program Komunitas Salihara Mei 2009
Program Komunitas Salihara Mei 2009 Sabtu, 2 Mei 2009, 20:00 WIB Resital piano tunggal LEVI GUNARDI di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Rabu, 6 Mei 2009, 19:30 WIB Pemutaran Film BABI BUTA INGIN TERBANG Sutradara: Edwin di Teater Salihara GRATIS Jumat-Sabtu, 8-9 Mei 2009, 20:00 WIB Tari LELANGEN BEKSAN Padneçwara di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Rabu 13 Mei 2009, 19:00 WIB Peluncuran dan Diskusi Buku DEMOKRASI DAN KEKECEWAAN Pembicara: A. Setyo Wibowo, Sandra Hamid dan Arianto Patunru di Serambi Salihara Gratis 15-24 Mei 2009, 20:00 WIB (Senin libur) Teater TANDA CINTA Teater Koma di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Senin, 18 Mei 2009, 19:00 WIB Diskusi BUKU PUISI KOLAM karya SAPARDI DJOKO DAMONO Pembicara: Muhammad Al-Fayyadl dan Nirwan Ahmad Arsuka di Serambi Salihara GRATIS Senin-Selasa, 27-28 Mei 2009, 20:00 WIB Pertunjukan Musik dan Multimedia EVENT HORIZON Sincronie, Italia di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Reservasi dan Informasi: Natalie 0817-077-1913 Nike 0818-0730-4036 Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Tel. 021-789-1202, Faks. 021-781-8849 www.salihara.org SINOPSIS Sabtu, 2 Mei 2009, 20:00 WIB Resital piano tunggal LEVI GUNARDI Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Levi Gunardi adalah seorang pianis Indonesia ternama, kelahiran 1976. Ia bergabung dalam Junior Original Concert, sebuah kelompok yang terdiri dari para pemusik muda berbakat di bawah usia 15 tahun, dan telah menggubah karya-karyanya sendiri untuk piano dan electone, yang ia mainkan di sejumlah kota besar di Indonesia. Pada tahun 1992, ia meraih penghargaan “Most Outstanding Performance” se-Asia Tenggara mewakili Indonesia di Singapura, dan “Outstanding Performance Award” tingkat internasional (mewakili Indonesia dan benua Asia), di Kyoto, Jepang pada tahun yang sama. Setelah menyelesaikan tingkat Persiapan Konservatorium di Yayasan Pendidikan Music di bawah bimbingan Iravati Sudiarso pada tahun 1996, Levi diterima di Manhattan School of Music di New York, AS, belajar piano pada Constance Keene, dan musik kamar pada Marc Silverman, Isadore Cohen, serta Gerald Robyns. Pada tahun 1997, ia tampil di Steinway Hall dan Donell Library, keduanya di bawah Asosiasi Leschetizky. Pada awal tahun 2002, ia menyelesaikan program Bachelor of Music dan Master of Music, yang diraihnya melalui beasiswa penuh dari para petinggi Manhattan School of Music. Ia telah tampil dalam sejumlah master class oleh pianis-pianis klasik dunia: Barry Snyder, Ruth Slenckczyska, Alexis Golovin, Joaquin Soriano, Solomon Mikowsky, Midori Nohara, Eduardus Halim, Reynaldo Reyes, dan Constance Keene. Levi pernah tampil sebagai solis bersama pianis William Whipple dan Cedar Rapids Symphony Orchestra pimpinan Christian Tiemeyeer, dan bersama Twilite Orchestra pimpinan Addie MS. Ia menjadi salah satu finalis pada Bergen Philharmonic Concerto Competition di New Jersey, AS. Ia pernah diundang oleh Nanyang Academy of Fine Arts untuk memberikan resital kuliah sebagai pembuka rangkaian 2002 Commuter Concert di Singapura, dan pernah mengadakan resital di Esplanade Recital Hall, Singapura. Ia juga pernah menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam The 7th Franz Liszt International Piano Competition di Utrecht, Belanda. Ia telah merilis CD piano tunggal, yang kemudian masuk nominasi “Anugerah Musik Indonesia 2004”, dan yang salah satu lagunya menduduki peringkat pertama untuk lagu Indonesia dengan penjualan terbanyak di iTunes Indonesia. Selain sebagai pemain, ia cukup aktif memberikan master class untuk pianis-pianis muda Indonesia berbakat, serta menjadi juri pada beberapa kompetisi seperti Yamaha Electone Festival di Taipei, Taiwan, 2nd dan 3rd UPH National Piano Competition. Dalam pertunjukannya di Teater Salihara, Levi Gunardi akan membawakan karya-karya Frederich Chopin, Franz Liszt, Sergei Rachmaninov dan Johann Strauss/Grunfeld, serta karya komponis Indonesia seperti Ismail Marzuki, Mochtar Embut, dan karya Levi Gunardi sendiri. Rabu, 6 Mei 2009, 19:30 WIB Pemutaran Film BABI BUTA INGIN TERBANG '77 Menit Sutradara: Edwin Teater Salihara GRATIS Film Babi Buta yang Ingin Terbang menuturkan kisah tentang kerancuan identitas, kebimbangan dan kecemasan, serta pengalaman kehilangan jala—perasaan-perasaan yang sering dialami oleh warga etnik Tionghoa di Indonesia. Inilah cerita tentang seorang ayah yang ingin mendapatkan lotere green card dan pindah ke Amerika Serikat. Cerita tentang seorang mantan juara bulutangkis nasional yang ditinggalkan suaminya yang menikahi seorang perempuan Jawa. Cerita tentang seorang anak lelaki yang sering dilempari batu karena ia seorang keturunan Cina. Cerita tentang seorang gadis yang percaya bahwa petasan bisa mengusir hantu.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rumahku Terendam Lumpur
Rumahku Terendam Lumpur Pada suatu hari disebelah utara rumahku kira-kira satu meter ada pengeboran minyak PT Lapindo Brantas Inc. dimana pengeboran itu didesa Renokenongo terjadilah luapan lumpur panas yang tidak dapat dibendung dengan alat apapun termasuk alat pancang, lumpur terus keluar sedikit demi sedikit lama-lama menjadi besar sawah-sawah terendam lalu meluber ke pabrik-pabrik. Lama-kelamaan meluber ke desa Jatirejo, semua orang Jatirejo cemas dengan adanya lumpur Lapindo, Lumpur terus meluber sampai setengah meter, orang-orang Jatirejo belum juga mengungsi masih bertahan di rumahnya sendiri-sendiri, lalu ada tim evakuasi orang Jatirejo baru mau dievakuasi barang-barangnya, juga barang yang tertinggal banyak sekali. Yang terendam lumpur rumahku, sekolahku, tempat mengajiku semua rata dengan lumpur, lalu saya mengungsi di pasar baru porong yang sangat tepaksa saya tidur di pasar, banyak nyamuknya, dan banyak sumbangan dari berbagai perusahaan yang terus itupun saya belum merasa senang karena rumah saya terendam lumpur Yang sangat menyedihkan lagi makanan basi diberikan pengungsi, waktu terus berjalan korban lumpur di janji-janji yang tidak pasti, di beri kontrakan, di beri jatah hidup, diberi dua puluh persen, janji-janji sepertinya pasti tetapi kenyataannya tinggal janji yang tak pasti, lalu orang korban lumpur lapindo berdemo di tanggul, dikabupaten bahkan sampai ke Jakarta, itupun tidak membuahkan hasil. Banyak masyarakat korban lumpur yang sakit-sakitan bahkan sampai meninggal dunia, karena memikirkan sudah tidak punya rumah janji tinggal janji, banyak yang meninggal dunia mengenaskan karena memikirkan nasibnya yang tidak pasti kapan di bayar dan kapan saya punya rumah seperti yang sedia kala seperti didesaku yang seperti dulu. Oh, ya nasib rumahku terendam, sekolahku terendam keluargaku berantakan, lari kesana kemari, kapan diganti rumahku seperti semula. KARYA CIPTA Nama : ANDY CHUZAIMI Kelas : VI (Enam) Sekolah : MI Maarif Jatirejo - Porong, Sidoarjo, Jawa Timur-Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi
Kali ini saya setuju seratus % sama tulisan Mas Bambang, Biangnya kapitalis yaitu AS sekarang juga ditengarai semi sosialis karena sedang menghantam kapitalis yang di komando i orang2 yang serakah, yang salah satunya beberapa hari lalu bunuh diri... Sekarang ini gaya komunis-sosialistis banci kayak RRT banyak jadi acuan, karena prinsip memacu kemampuan individu berprestasi [ dan bisa diijinkan jadi kaya ] namun tetap terkendali oleh yg berkuasa kayaknya yang paling effektif, bukankah yang terjadi di AS soal bail out yang triliunan dollar akan menjadi semi sosialis ? Saya merasa nggak perlu kita terus2an sok anti kapitalis, atau anti sosialis, mungkin pemikiran BK dulu yang diantara keduanya memang sudah jadi terlaksana oleh P BHO di AS. Lebih baik kita benar2 berpikir sebagai negarawan , cinta negara dan bangsa kemudian sebisa2nya seperti yang diutarakan Mas Bambang S menegakkan hukum, anti KKN , dlst itu.. Juga bukti soal visi dan misi partai2 dalam kampanye yang kemudian rontok begitu saja ketika soal koalisi menjadi target, bukankah semuanya omong kosong , yang ada hanyalah soal kekuasaan ? Salam , martin - WI From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 28, 2009 10:13:48 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi eh, konco-konco semua , tapi bukan konco-isme lho bos. kenapa sih orang pada takut sama kapitalisme, mau ekonomi kapitalisme kek, mau ekonomi sosialisme kek, mau ekonomi pancasila kek, kalau tidak ada upaya penegakkan hukum dan keadilan, kalau hukum dan keadilan masih merupakan komoditas yang menguntungkan, semua itu akan jadi harimau liar yang lapar dan buas, semua yang lemah akan dimakannya dan dimatikannya, enggak ada sisa bagi yang lemah, menderita dan nestapa, selain menunggu bermacam bantuan langsung tunai tiap bulannya di amerika aja si bill gate yang mau nyoba monopoli soft ware barunya, dengan mudah bisa dihukum dengan tegas, apa bill gates yang super kaya itu bisa nyogok hakim, mana bisa om, karena ada sosial kontrol yang kuat dari rakyatnya. kalau dinegeri pancasila ini, tidak usah terlalu kaya raya, tapi punya uang cukup, dia bisa membeli hukum, aturan dan se-enaknya berbuat tidak adil, rakyat hanya bisa menonton bengong, betapa hak-haknya dirampas sang kuat, melihat dengan nelongso, bagaimana media tidak mau atau tidak berani membela rakyat yang dibuang di comberan, bagaimana aparat penegak hukum dengan tertawa lebar main golf dengan sang penindas, ingat enggak permintaan hakim yang masih mau disebut agung itu yang minta ditraktir ayin main golf di-hongkong. itulah saudara -saudara sekalian, jangan ributkansistem ekonominya, tegakkan dulu hukum dan keadilan, setelah itu pasti akan ada penyesuaian, mana sistem ekonomi yang akan kita pilih, atau kita gunakan semua, tapi berbeda untuk setiap pelaku ekonomi, misalnya distribusi sembako, ya relakan saja untuk dikelola rakyat banyak, sehingga nantinya bisa mengatasi pertumbuhan daya beli rakyat, stabilitas harga dan suplainya, mencegah adanya kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, kesenjangan desa dan kota, untuk orientasi ekspor, yang swasta pasti lebih hebat, potensinya harus kita tingkatkan, kegiatan keuangan harus sampai dan lancar ditingkat desa, wah banyak deh gagasannya, nanti om yanuar rizki dan tante hendry sparini kita korek deh, jadi om prabowo enggak usah takut bicara kapitalisme, tegakkan dulu hukum dan keadilan, macan lapar-pun tidak akan buas, bisa kita atur semau kita. salambambangsulisto mo. capresrepublikrakya tmelarat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: surat terbuka buat mega dan jeka
dear Muna, segeralah kalian berdua berbicara berdua saja sekali lagi. kali ini, bawa hatimu dan letakkan di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang sudah siap menanti di sana untuk bertarung melawan lelaki pendusta itu. ksatria tersebut barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah berkata bahwa :tahtanya adalah semata untuk rakyat:. kraton yang dihidupinya selama ini telah membuktikan ucapannya. benarkah, Muna? membuktikan atas apa, seh? apakah ksatria yang Muna maksud adalah sultan hb ke-9? bukankah beliau sudah almarhum? atau siapakah? salam remang2, kanthi asih --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, muna panggabean m...@... wrote: sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban. saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan. tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, --ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong kehilangan tempat tinggal. segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur. untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena sekali lagi- tak rela. tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi. ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi pun kalian tak becus. dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. ya, cinta kepada
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI
GOLKAR : Golongan Makelar. Selamat deh buat Golkar, semoga lekas sembuh yah... Dari: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 14:58:53 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI Sangat menarik melihat perkembangan golkar sejak tahun 04. Setelah sukses bertahan dari hujatan (menurut SBP kesalahan terbesar reformasi adalah tidak membubarkan Golkar) akhirnya Golkar sukses di pemilu 99 dan 04. Tahun 04, mau gagah-gagahan bikin konvensi yang ternya dimenangkan oleh orang luar yaitu Wiranto (padahal maunya AT). Ternyata saat itu ada tokoh golkar (yang memang ahli bikin profit), melihat ada prospek profit pada diri SBY. Tokoh tersebut langsung beraliansi dengan SBY (tentu skim pembagian profit sudah disepakati) dan akhirnya menang. Setelah menang tokoh tersebut (maksudnya JK), langsung menggunakan power sebagai RI 2 dengan menggusur AT menjadi Ketum golkar. Akhirnya para anggota parlemen dari golkar sadar bahwa profit terbesar adalah medukung ketum baru dibandingkan setia kepada AT, sejak saat itu jadilah golkar sebagai partai pemerintah (padahal tadinya mau jadi oposisi bareng PDI-P). Dengan modal dukungan terbesar dari ragunan eh maksud saya senayan, jadilah JK memiliki kelebihan dibanding RI 2 sebelumnya yang terbiasa menjadi ban serep. Melihat keyakinan tahun 09 bisa mempertahankan diri sebagai pemenang pemilu legislatif dan sepertinya ada profit besar jika berhasil menjadi RI 1, akhirnya sebelum pemilu dengan gagah mengusung JK menjadi RI 1. Setelah ternyata tidak memenangkan pemilu, menjilat kotoran dengan menawarkan diri menjadi RI 2 (alasannya mempertahankan kerjasama).. .Tapi kali ini profit bertepuk sebelah tangan, SBY menampik tawaran berduet kembali Setelah gagal dan membayangkan profit yang sirna, beberapa DPD mengusung kembali calon diluar JK yang penting tetap bekerjasama dengan demokrat...Kalaupun tidak dipilih menjadi RI 2, minimal masih dapat beberapa menterilah.. .dan yang paling penting...TETAP PROFIT [Non-text portions of this message have been removed] Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka
Bersiap-siaplah untuk sesak napas paling tidak untuk 5 tahun lagi bung, karena nampaknya mayoritas rakyat Indonesia masih mempercayainya untuk memimpin negeri ini. Ketidaksiapan anda untuk kalah jelas kelihatan dari ketakutan dan emosi anda. Mudah-mudahan masyarakat melek untuk memilih yang terbaik yang bukan pendendam atau penculik atau saudagar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: muna panggabean m...@pojokmuna.com Date: Tue, 28 Apr 2009 06:23:47 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban. saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan. tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, --ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong kehilangan tempat tinggal. segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur. untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena sekali lagi- tak rela. tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi. ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi pun kalian tak becus. dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. ya, cinta kepada negeri sakti bernama indonesia. hanya dengan memberi diri, kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya. memberi diri, rung; menyangkal diri,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gaji yang belum dibayar
Jadi Begini Mas Toyo, Saya lewat email saja yah.. memang saya dulu kerja di FIF cabang Subang dengan HRDnya sebut saja Nina (Red), kebetulan baru pertama kali saya masuk kerja di FIF cab Subang sudah satu bulan saya menanti-nanti Upah...Eh ternyata Gaji yang saya nanti-nanti itu dipending..bulan berikutnya saya menantikan juga... Eh.. juga sama dipending juga...akhrinya saya tanya-tanya sama karyawan yang lainnya, memang benar karyawan lainnya pun senasib sama yang saya alami ini.Kalau saya pikir dengan akan sehat... sebenarnya FIF ASTRA ini baik, hanya HRDnya saja yang kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya Lama kemudian saya kerja disana, ternyata ID Card karyawan tetap pun belum diproses-proses (belum diurus-uruskan ke kantor pusat /jakarta), akhirnya setelah masa puncak saya mengabdi kepada FIF ASTRA akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja di FIF Cab Subang, begitu saya keluar... pertengahan Desember 2008, dan pada akhir desember 2008 saya menantikan gaji hasil kerja saya di bulan November, ternyata keluarnya pun dicicil dalam artian tidak langsung Full seperti biasanya... sebut saja Gaji saya biasanya Rp. 1.600.000 dengan Rincian Gaji Pokok .Rp. 1.000.000 Uang makan dan Uang Transport Rp. 600.000 dan Totalnya sebut saja Rp. 1.600.000, Diakhir bulan Desember ...Pertama kali keluar gaji Rp. 300.000 Kemudian pada awal bulan keluar Rp. 800.000, Jadi Totalnya sekitar Rp. 1.100.000, Saya jadi bingung ...ada hal apa ini... Kemudian saya mencoba untuk menanyakan langsung ke HRDnya sebut saja Ibu Nina.. Saya Bu boleh saya minta print out gaji saya..? kemudian jawab bu Nina dengan sombongnya... Wah.. maaf saya sudah lupa tuhdengan rincian gaji..dan tidak bisa diprint out Kalau dipikir secara Akal yang sehat. perusahaan besar FIF apa lagi anak dari group ASTRA masa sih untuk mengeluarkan print out gaji yang telah dibayarkan tidak bisa diprint out.bahkan di FIF kan ada sistem Audit..seharusnya bisa dikeluarkankalau saya pikir sih itu bukan perusahaannnya melainkan HRDnya yang kurang Profesional dalam penanganan karyawan... kemudian saya juga menanyakan Gaji yang tidak keluar itu berapaterus saya tanya Bu kok gaji saya tidak biasanya keluar seperti ini?? Masalahnya sebelumnya saya dapat informasi kalu Jaringan FIF lagi Error, kemudian karyawan-karyawan lainpun tidak keluar sama seperti saya... hanya karyawan lain.. yang kekurangan gaji yang tidak keluar didata dan diajukan ke pusat...Nah dari situ lah saya tanya sama HRDnyayang punya saya dengan alasan tidak terdatakemudian HRDnya menjawab OK Nanti dari Subang saya Ajukan ke Pusat, tapi tidak tahu yah Acc atau tidaknyayang penting dari Subang sudah mengajukan setelah beberapa bulan kemudian berlalu dan saya tunggu-tunggu ternyata belum keluar juga saya memaklumi hal ini kalau perusahaan tidak sanggup membayar gaji, hanya yang saya kurang maklumi pada tingkah laku dan sikap seorang HRDnya masa sih perusahaan besar seperti itu...akhirnya saya ambil kesimpulan awal masuk kerja dan akhir sama saja... Mas, Toyo kalau data saya kurang lengkap Mas bisa Audit perusahaan, padahal tahun kemarin baru di Audit dan sekitar 20 Orang yang dikeluarkan.tapi kasihan juga masalahnya yang dikeluarkan itu cuman yang kecipratannya sajakalo bandit-banditnya sih masih ada disana ...sebut saja S yang kepala Pos di-pamanukan juga itu pernah minta jatah uang dari Kepala Dealernya..di Ciasem, dulu pernah yang dipamanukan minta direkam suaranya..hanya saja Kepala Dealernya tidak berani mengungkapkan kepada siapa yang berhaksaya cuman mendengar laporan dari karyawan pamanukan begini ceritanya. Ka Pos : Pak, tolong marketingnya dibantu...ya pakyah Bapak ngerti lah...Saya mau kasih makan apa sama anak dan istri saya, kalu mengandalkan gaji saja tidak cukup Sebelumnya Saya mohon ma'af Mas Toyo, bukan berarti saya membesar-besarkan...hanya karena saya mengungkapkan keadaan dengan sebenarnya. Mas Toyo bisa Audit lagi deh biar jelas..ok Thanks Mas Toyo atas semuanya. Salam Purnama Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNDANGAN diskusi HUT Kota Semarang
Kota Semarang sebentar lagi akan memasuki usianya yang ke 462 tahun. Bagaimanakah wujud dari kota semarang ini dan siapakah yang mesti mewujudkan sebagai kota kian maju??? 89.8 TRIJAYA FM SEMARANG MENGGELAR DISKUSI OPINI SEMARANG FORUM DENGAN TEMA “Bergandeng Tangan Menuju Semarang Kota Maju” dengan rencana narasumber : Walikota Semarang – Bp. Sukawi Sutarip Budayawan Kota Semarang – Bp. Abu Suud Ketua KPU Kota IKUTI Jumat, 1 MEI 2009 MULAI PUKUL 17.00 bertempat di LALUNA hotel horison semarang. SAMPAIKAN OPINI ANDA MELALUI 024 – 8312603 atau SMS 0818.403.898 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: yang pasti SBY akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko nah ini kemungkinan besar betul deee eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya mau nyalonin jadi presiden .. eh para pednukung nya malah menghujat Mega yg telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia jadi menko padahal udah di pecaty abis oleh GD HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waspadai Ramalan Ke-7 Joyoboyo
Terlepas dari apakah Joyoboyo itu komersial atau nggak, bagaimana sih cara kita seharusnya menyikapi sebuah ramalan? Apakah kita anggap ramalan itu adalah sesuatu yg akan terjadi? atau bagaimana? Dan bagaimana hubungan ramalan dengan refleksi? Yg saya pahami, ramalan itu adalah bicara tentang apa yg akan terjadi di masa depan, sementara refleksi adalah bicara tentang sesuatu di masa lalu dan masa kini (tapi bukan apa yg akan terjadi masa depan). Bisa dicerahkan Pak HHD? salam, -bank al- 2009/4/27 halim hd halimh...@yahoo.com: dan joyoboyo juga nggak komersial seperti peramal jaman sekarang; joyoboyo juga nggak pakai iklan, nggak masuk ke teve, nggak ada di hape-sms. anda benar, joyoboyo hanya bisa ditangkap oleh mereka yang memiliki kapasitas refleksi, permenungan tentang hidup dan kemungkinan-kemungkinannya. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto
Prabowo ayo maju teruss.. lha yg disono juga gak bersih kok HAMNYa yg penting kan hari esok HS At 01:04 PM 4/28/2009, you wrote: Terima kasih untuk tambahan pengakuan dari pelakunya.. Agar FAIR bagi maling ayam, mari kita konsisten bangun generasi baru yg tak terkait isme 'menyapu lantai kotor dengan sapu kotor' .. Rada, pusing di kepala yang awam ini kalau meributkan 'sapu kotor mana yang lebih baik?' Kotor ya kotor, setitik noda pun harus diakui agar bisa dibersihkan..(Refer ke Rekonsiliasi ala Mandela dimulai dari kejujuran pengakuan dosa..) Ayo dong dimulai, para pemimpin (yang lagi rebutan kuasa) buka noda meski setitik daripada menebar noda kawanmu yang lain :) .. Itu lebih muntab untuk mengukur pemimpin dimulai dari 'kejujuran' -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Sebenarnya pendukung Megalah yang lebih dulu menghujat SBY baru kemudian jadi saling menghujat. Jadi siapa menabur angin dia akan menuai badai. Tetapi sudahlah tidak baik saling menghujat, mari berpolitik dengan santun sajalah. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Tue, 28 Apr 2009 15:07:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati yang pasti SBY akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko nah ini kemungkinan besar betul deee eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya mau nyalonin jadi presiden .. eh para pednukung nya malah menghujat Mega yg telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia jadi menko padahal udah di pecaty abis oleh GD HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ponsel Adroid Pertama Diluncurkan Samsung
belum tahu kapan giliran Indonesia...hiks hiks hiks Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com 2009/4/28 Agus Hamonangan [agus.hamonan...@gmail.com] agus.hamonan...@gmail.com -- Salam, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com http://groups.google.com/group/id-android/ http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09410475/ponsel.adroid.pertama.diluncurkan.samsung *JAKARTA, KOMPAS.com * Samsung akhirnya menjadi yang pertama dari tiga vendor handset papan atas yang memperkenalkan ponsel pintar bersistem operasi Google Android. Samsung i7500 itu menawarkan fitur sebuah ponsel pintar, dengan layar sentuh LED organik active-matrix HVGA 320x480 pixel 3,2, koneksi 3G HSDPA 7,2MBps dengan transmisi data mobile HSUPA 5,7MBps, fitur jaringan nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth 2.0, kamera 5 megapixel dengan LED flash, konektor USB 2.0 dan microUSB, serta jack earphone 3,5mm. Selain itu terkemaskan pula memori internal 8GB yang bisa didongkrak kapasitasnya melalui slot microSD yang bisa menerima kartu sampai 32GB. Semua ini disajikan dalam fisik berukuran 11,5x5,6x11,9 cm. Ponsel ini mendukung beragam format media - MPEG4, H.263/4, WMV video MP3, (e)AAC/+, WMA RA audio serta menawarkan akses ke layanan komputasi mobile full suite Google. Ini termasuk Gmail, Youtube, Google Search, Google Maps, Google Talk dan Google Calendar. Bagi mereka yang suka menjelajah, sudah ditanamkan sebuah GPS receiver. Jadi penggunanya dapat memanfaatkan beragam fitur Google Maps, termasuk My Location, Google Latitude, Google Street View, maupun informasi dan penunjuk arah/jalan setempat. Tentu saja ponsel ini mampu mengunduh dan menjalankan ratusan aplikasi yang tersedia gratis maupun berbayar di toko aplikasi Android Market milik Google. Samsung mengatakan, smartphone i7500-nya yang bermotorkan Android akan tersedia di negara-negara Eropa mulai Juni mendatang, tetapi sudah bisa diperoleh di Jerman hari ini juga. Belum tahu kapan giliran Indonesia. *wiek* [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat
ya dialah ygsenanag ditipu ingin punya prestasi gede jadi kalau ornag bilang ini ada blue energy krn doronganbawah sadarnya ingin di puja lalu langsung terima dan umumkan bgt dgn super toy bgt dgn time Toy jadi basis ingin di puja itu lho..akarnya smg klaau dapat jabtan term kedua ..beliau udah gak gitu lagi... HS At 12:49 PM 4/28/2009, you wrote: Saya juga sangat tidak ingin hal itu terjadi. SBY harusnya belajar dari pendahulu2nys dan tetap rendah hati. Soal penipu2 itu tdk bisa dong disalahkan SBY? Orang mau nipu itu kan di luar kontrol dia? Kecuali SBYnya yang minta ditipu atau malah menipu. Siapa sih yang senang ditipu? Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Semua di dunia kan ada yang ngatur pak..:) Emangnya semata2 karena jasa bu mega Trus, kok kayaknya disini enak n gampang banget menghujat orang seakan dirinya yg paling p benernya Astaghfirullah hal adziim ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Tue, 28 Apr 2009 15:07:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati yang pasti SBY akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko nah ini kemungkinan besar betul deee eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya mau nyalonin jadi presiden .. eh para pednukung nya malah menghujat Mega yg telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia jadi menko padahal udah di pecaty abis oleh GD HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sidik Permana sidik...@... wrote: ...Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur,...In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulaharahap@ wrote:...Susahnya lagi, ...ini punya kecenderungan pula untuk senang dijilat-jilat dan disanjung-sanjung. Skandal... Dalam konsep marketing, memang segalanya harus dikemas rapih, setiap langkah kegiatan harus kontribusi menambah daya jual. Postur tampang wajah dandanan personel kudu layak pandang. Tak peduli produknya kayak apa; kemasanlah yang pertama dilihat. Isinya baru jelas setelah dibeli dan dibawa pulang. Agaknya beliau dengan cerdik menggunakan konsep ini. Ahmad Albar bilang ... dunia ini panggung sandiwara..., jadi setiap even adalah panggung pementasan yang harus ditata apik dari tepuk tangan sampai cara berdehem melirik agar penonton puas terpukau. Makanya bisnis EO bisa tumbuh. Pasar juga disegmentasikan berdasar kelompok, kecenderungan dan daya beli termasuk daya pikir. Makanya bisnis jasa survey ikut tumbuh. Jadi tinggal memilih-milah saja sambil menyiapkan tema promosi yang sesuai. Nggak tahu apakah KPU atau YLK sudah mendefinisikan bahwa caleg dan capreswa adalah produk legal yang ditawarkan dan khalayak pemilih adalah konsumen yang harus dilindungi. Kalau promosi bohong dan produk palsu bisa dipidana tindak penipuan. Marketer kawakan biasanya bersikap GR ketimbang minder. Orang minder suka serba canggung, yang GR suka overacting sampai orang lain yang pusing melihat dan menggunjingkannya. Sementara warga FPK pusing sebel, sang marketer tenang menimbang; berapa persen sih komunitas anda ketimbang segmen yang gemar kemasan dan daya pikir di bawah rata-rata? Anda boleh bilang BLT bikin malas melatih pengemis; berapa banyak orang yang senang diberi jigo apalagi cepek? Rasional dong, nilai suara buta huruf identik dengan profesor yang sedikit itu. Kecuali kalau ada larangan bahwa kebijakan khusus tidak boleh mempengaruhi publik pemilih Betul kecemasan Pak Mula, kalau gemar disanjung jilatan lama-lama pengen dikultuskan. Semoga saja tidak. DJP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bocah 1 Tahun Sendirian Bermalam di Hutan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/14510586/Bocah.1.Tahun.Sendirian.Bermalam.di.Hutan. OTTAWA, KOMPAS.com Polisi menyebutnya keajaiban pada Senin (27/4) ketika bocah laki-laki yang berusia satu tahun ditemukan dalam kondisi baik setelah ia bermalam sendirian di hutan di Provinsi Quebec, Kanada timur. Bocah laki-laki tersebut menghabiskan waktu 12 jam di hutan pada Sabtu malam, dengan hanya memakai kaus dan popok di bawah guyuran hujan dengan temperatur 5 derajat celsius. Demikian laporan media yang mengutip keterangan polisi lokal dan dilansir Xinhua. Anak itu diduga ditinggalkan oleh ayahnya. Pihak berwenang mendapat pemberitahuan dari ibu bocah tersebut. Sang ibu mengatakan, ayah anak itu telah meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil bersama seorang bayi yang berusia satu tahun dan pria tersebut dalam keadaan mabuk, kata Sersan Polisi Joyce Kemp. Polisi menemukan kendaraan yang dicari dalam keadaan kosong tak lama setelah menerima telepon dan melacak sang ayah ke rumah sakit, Minggu dini hari. Setelah menyadari bayi itu hilang di hutan, polisi mulai mencari dengan mengerahkan anjing pelacak, satuan darurat, dan satu helikopter. Sekitar tengah hari mereka dapat menemukan anak tersebut di hutan. Bayi itu baik-baik saja, kata Kemp. Sang ayah ditangkap dan tampaknya akan menghadapi tuntutan sehubungan dengan peristiwa tersebut. ONO Sumber : Ant
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Masih Tunggu Golkar
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21113641/Demokrat.Masih.Tunggu.Golkar JAKARTA, KOMPAS.com Partai Demokrat dan Partai Golkar memang telah resmi bercerai. Namun, peluang koalisi antara kedua parpol tersebut masih terbuka. Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku menunggu Partai Golkar untuk rujuk kembali. Mengenai koalisi partai, kami tunggu Partai Golkar. Kita menghormati Partai Golkar. Semua partai berpeluang, termasuk PDI-P kami terbuka, kata Anas, seusai pertemuan terbatas dengan PKS di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (28/4). Namun, ia mengaku pembicaraan antara PD dan Partai Golkar masih macet hingga saat ini. Kami belum melakukan pembicaraan dengan Golkar karena sejauh ini masih diendapkan statusnya. Jadi kami menghormati status diendapkan ini, paparnya. Lebih jauh ia mengatakan, keputusan koalisi dari Partai Golkar merupakan urusan dalam negeri Partai Golkar. Karena itu, pihaknya tidak akan ikut campur. Tentu bukan wilayah kami. Itu betul-betul urusan rumah tangga Partai Golkar, kami tidak boleh ikut campur, tuturnya. ANI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat
Menjadi partner koalisi dari partai pemenang yang akan memegang tampuk pemerintahan nanti adalah terlalu menggiurkan untuk diliwatkan kesempatan itu begitu saja, terutama dengan jabatan Wapresnya. Enam dari Presiden Indonesia yang pernah menjabat RI-1 selama ini, tiga diantaranya tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya hingga berakhir, karena diturunkan (Soekarno, Soeharto dan Gus Dur). Dua dari mereka diganti posisinya oleh mantan Wapresnya (Soeharto dan Gus Dur). Sebagai partner koalisi dari partai yang memegang kekuasaan, sedikitnya mereka dapat mempengaruhi jalannya kebijaksanaan pemerintahan nanti. Jika Presiden berhalangan seperti sakit, meninggal atau tidak dapat melanjutkan lagi masa jabatannya karena alasan tertentu lainnya atau mengalami nasib seperti pendahulunya, maka pada umumnya dan secara konstitusi Wapreslah yang akan menggantikannya sebagai RI-1, sekurang-kurangnya sampai ditentukan jadwal waktu pemilihan presiden berikutnya. Gautama Harsha In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/27/17451139/Ada.Sinyal.Golkar.Rujuk.ke.Demokrat JAKARTA, KOMPAS.com Ada sinyal bahwa Partai Golkar akan rujuk dengan Partai Demokrat. Isyarat tersebut datang dari Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Muladi. Saya kira ada kecenderungannya, Golkar dan Demokrat akan bergabung lagi, paling tidak dari DPD 1, kata Muladi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/4). Muladi mengatakan, jika demikian, Partai Golkar memprioritaskan calon wakil presiden tetap kepada Jusuf Kalla. Namun, tidak menutup kemungkinan, pilihan tersebut akan diberikan kepada kader lainnya. Kami punya kader yang banyak, tetapi JK tetap prioritas. Kalau ia tidak mau, baru diberikan kepada orang lainnya, terang dia. Dia juga menegaskan, jika nantinya Golkar akan menyiapkan nama lain selain JK, ia berharap JK siap dengan hal itu dan JK harus bersikap secara kenegarawanan. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga telah mengisyaratkan hal serupa. Ia menyatakan, Minggu (26/4) malam, DPD 1 dan DPD 2 Partai Golkar telah melakukan rapat yang hasilnya mandat kepada JK untuk menjajaki koalisi dengan blok Teuku Umar ataupun dengan Partai Demokrat. Hal itu, menurut Agung, tidak mengubah hasil Rapimnas Partai Golkar karena hasil Rapimnas kemarin ada dua keputusan. Yang pertama adalah mengajukan JK sebagai calon presiden, dan yang kedua adalah memberi mandat kepada JK untuk melakukan penjajakan. Agung menjelaskan, dalam koalisi, yang terpenting adalah kesamaan ideologi, elektabilitas, masalah pembiayaan, dan bagaimana ke depannya. RDI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ribuan Unit Kondominium Belum Laku
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/04/28/18265088/Ribuan.Unit.Kondominium.Belum.Laku JAKARTA, KOMPAS.com Tingkat penjualan kondominium eksisting pada kuartal pertama 2009 mencapai 94,6 persen, menyisakan sekitar 3.560 unit kondominium eksisting yang belum terjual. Tingkat okupansi turun sebanyak 0,8 persen dari kuartal lalu menjadi 61,3 persen karena banyak unit yang belum jadi. Demikian diungkap Direktur Bidang Penelitian dan Konsultan Procon Utami Prastiana pada saat pemaparan hasil penelitian pasar properti Jakarta pada kuartal pertama 2009 di Jakarta, Selasa (28/4). Secara umum, tingkat penjualan pada kuartal ini mengalami penurunan menjadi sebanyak 1.570 unit, sekitar 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan 1.790 unit yang terjual di kuartal keempat 2008, kata Utami. Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk estimasi harga rata-rata kondominium eksisting di kuartal ini naik tipis sebesar 0,3 persen menjadi Rp. 13,25 juta per meter persegi. Harga kondominium yang dipasarkan secara pre-sales relatif tidak berubah dari kuartal lalu. Kondisi ini disebabkan oleh masih tingginya suku bunga Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) membuat cicilan bertahap ke pengembang menjadi cara bayar yang banyak diminati konsumen dibanding KPA dan pembayaran tunai. Untuk ke depan, Utami berpendapat, pasar kondominium akan merangsek naik. Didukung dengan iklim politik yang kondusif, yang memberikan dampak positif bagi kestabilan ekonomi nasional, pasar kondominium diharapkan mengalami sedikit peningkatan di kuartal depan dengan adanya peningkatan dalam indikator ekonomi makro nasional, kata Utami. ONE
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
Kasus serupa pernah terjadi di daerah Indramayu atau Cirebon. Korban melapor langsung ke Bareskrim di Jakarta. Bisa juga laporkan ke Propam di Mabes Polri. Sang Kapolres terlibat, kontan dimutasi. Cmiiw. Salam, Mubarik 2009/4/28 lanogan ginting olano...@yahoo.com Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana lalu melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg mencari sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi dimana mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau mobil tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg mengambil mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk mengeluarkan mobil tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau mobilnya di tahan. Kalau tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor polisinya.. setidaknya kan ada pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi dibakar, si pemilik mobil tinggal jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan sama saja seperti Belanda). salam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR Rumah para Artis
Kan artis sudah biasa berakting sesuai arahan sutradara. Artis yang direkrut partai yang semata untuk vote getter, di senayan akan berakting sesuai arahan partai sebagai sang sutradara. riyanto -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Tue, 28 Apr 2009 06:29:38 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR Rumah para Artis Justru proses perekrutannya yang menurut saya jadi masalah. Parpol merekrut para artis hanya untuk mengumpulkan suara, bukan karena mereka memang berkualitas. Masuk ke dunia Politik itu tidak bisa instan. Jadi menurut saya rasanya mustahil kalau seseorang yang tidak pernah terjun ke dunia politik tiba - tiba menjadi anggota DPR, mampu memmahami masalah yang sedang dihadapi oleh Rakyat, Negara maupun Pemerintah. Para Artis tersebut masuk ke dunia Politik seperti main Sinetron saja: ada yang buat skenario, ada yang memberi tahu dia harus ngapain, ada yang menilai apakah sikap dan perilakunya dalam sinetron tersebut sudah sesuai dengan skenarionya, kalau salah dalam memerankan suatu peran bisa diulang sampai puluhan kali, dan sebagainya. Waduh, dalam Politik gak bisa begitu. Begitu dia salah melangkah, situasinya bisa runyam. Jangankan jadi anggota DPR, jadi pengurus Partai saja mungkin para Artis tersebut tidak memenuhi spesifikasi. Setelah mereka terpilih dan duduk di DPR, karena mereka tidak memahami politik, yang dikhawatirkan mereka itu cuma jadi boneka para pemimpin Partai saja. Mereka tidak mungkin memiliki sikap yang tegas, karena pada dasarnya memerka tidak memahami persoalan yang sedang mereka hadapi. Kalau gak percaya, suruh mereka sampaikan visi misi mereka di forum terbuka.. Biasanya (tidak semua memang, karena ada juga Artis yang cukup memahami Politik, tapi cuma beberapa saja) mereka ngomongnya belepotan gak karuan. Tapi, ya itulah kenyataan yang sedang kita hadapi. Salam, Adyanto = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun Semoga Almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah serta keluarga yang ditinggalkan ada dalam kesabaran dan ketawakalan. Semoga kita semua dapat pula menarik pelajaran dari kejadian ini, bahwa sesungguhnya HIDUP KITA di DUNIA hanyalah sekedar BILANGAN DETIK dalam ukuran WAKTU AKHERAT. SUDAHKAH KITA MEMPERSIAPKAN DIRI.??? [B K Partohardono] On 4/27/2009 6:16 AM, Agus Hamonangan wrote: Almarhum Bambang Wahyu juga member milis FPK Selamat jalan mas Bambang Wahyu .. Turut Berduka, Keluarga Besar Komunitas FPK Bambang Wahyuwahono Telah Tiada http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/02593810/bambang.wahyuwahono.telah.tiada http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/02593810/bambang.wahyuwahono.telah.tiada Jakarta, Kompas - Wartawan Kompas, Bambang Wahyuwahono, meninggal dunia dalam usia 47 tahun, Minggu (26/4) malam. Bambang meninggal akibat stroke yang dideritanya sejak 13 Januari 2008. Bambang yang dikenal dengan inisial BW terkena serangan stroke saat bertugas. Menurut rencana, almarhum dikebumikan Senin (27/4) ini pukul 14.00 di TPU Tanah Kusir, Jaksel. Sebelum terkena stroke, BW bahkan masih menunggu hasil liputan final Copa Indonesia 2008 antara Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Belum usai pertandingan itu, BW terjatuh di Redaksi Kompas. Sebelum menjadi Editor Desk Olahraga, BW bertugas sebagai Wakil Kepala Biro Jawa Barat. Dia juga pernah bertugas di Desk Politik dan Hukum, Ekonomi, serta Olahraga. BW meninggalkan seorang istri, Tingka Adiati, dan tiga anak. (otw/adp/ray) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Matinya Politik Islam?
Kalau dipikir-pikir aneh juga ya? Justru dengan jumlah suara yang sangat terfragmentasi ini merupakan peluang untuk menyatukan umat. Biar sejalan dengan makna persaudaraan yang sering dipesankan. Sekaligus menyeragamkan langkah memperbaiki bangsa yang kian terpuruk ini. Agaknya soal politik lebih banyak kadar duniawinya dan terkait erat dengan aspek sosial ekonomi yang kompleks. Dari jaman 3 partai dan program fusi kepartaian sebelumnya, partai politik berbasis agama tidak selalu identik dengan kitab sucinya. Kalau betul ada kesombongan (semoga tidak), keadaan bangsa negara yang memprihatinkan ini, bisa menggugah hati para pemimpin dan membuktikan tidak ada arogansi, ujub atau iri; hanya masih perlu sedikit penyesuaian. Barangkali perlu semacam forum komunikasi. Kalau pemimpin kita ada yang aktif dalam forum internasional, untuk sesama kita, kenapa tidak? Salam, DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/0308040/matinya.politik.islam ...Padahal, perolehan suara partai Islam atau partai yang berbasis Islam, jika bersama-sama, akan mampu mengusulkan calon presiden. Masalahnya, setiap parpol terlalu sombong dengan keislaman yang disandangnya...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Santika Indonesia Terus Berinovasi Menarik Tamu
http://travel.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21413379/Santika.Indonesia.Terus.Berinovasi.Menarik.Tamu SEMARANG, KOMPAS.com Santika Indonesia Hotels and Resorts yang berada di bawah kelompok Kompas Gramedia terus berinovasi dan mempererat kerja sama untuk mempertahankan tingkat hunian. Antara lain dengan memperkenalkan re-branding kelompok usahanya kepada mitra biro perjalanan. Sebanyak 90 perwakilan dari biro perjalanan di Semarang, Yogyakarta, dan Solo dikumpulkan di Semarang untuk menjalin kerja sama lebih erat. Corporate Director of Marketing Santika Indonesia Hotels and Resorts Donny Tisnantoro menjelaskan, re-branding Hotel Santika antara lain membagi menjadi empat kategori hotel. Hotel Santika Premiere (bintang 4), Hotel Santika (bintang 3), Hotel Amaris (bintang 2), serta brand di bawah The Royal Collection yaitu The Samaya dan The Kayana (boutique hotel). Hingga kini, di seluruh Indonesia sudah ada 16 hotel yang tergabung dalam Santika Group. Donny mengatakan, pihaknya menargetkan 25 hotel di Indonesia bergabung pada tahun 2009, dan 50 hotel pada tahun 2012. Kerja sama dengan biro perjalanan penting untuk terus dijalin karena keduanya merupakan mitra yang saling melengkapi dan saling membutuhkan. Dalam kegiatan itu juga, biro perjalanan bertemu dengan sales dari Hotel Santika untuk bernegosiasi dan bertransaksi. Selain itu, manajemen Santika terus berinovasi guna menarik tamu di tengah persaingan yang semakin ketat. General Manajer Hotel Santika Premiere Semarang Andhy Irawan, Selasa (28/4), mengakui, munculnya hotel-hotel baru di Kota Semarang memengaruhi okupansi yang sekarang rata-rata 60 persen. Jelas ada pengaruhnya, okupansi sedikit berkurang. Namun, secara pertumbuhan masih positif karena kami mengembangkan hal lain, ujarnya. Untuk food and beverage, misalnya, dikembangkan dengan penawaran paket-paket baru. Selain itu, Santika Premiere juga menawarkan paket-paket pertemuan ke instansi atau lembaga-lembaga. Intinya, kami justru merasa ditantang untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru. Kami tidak dapat mengendalikan kompetitor, karena itu kami yang harus berubah mengikuti permintaan pasar, ungkap Andhy. Hal serupa diutarakan General Manajer Hotel Santika Semarang Yuli Priyono. Setelah hotel-hotel baru bermunculan di Kota Semarang, okupansi di hotel ini berkurang dari rata-rata 80 persen menjadi 70 persen. Oleh karena itu, pihaknya juga terus berupaya menarik pengunjung dengan berbagai tawaran-tawaran. Untuk para pelanggan, misalnya, pihak hotel memberi harga khusus. UTI
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat
Kasihan banget sih petinggi kaya gitu sampe2 cara duduk orang dipatok! ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sidik Permana sidik...@yahoo.com Date: Tue, 28 Apr 2009 07:46:43 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur, Bang Mula. Dalam banyak kesempatan di acara2 resmi yg dihadiri SBY, salah satu yg juga diatur adalah bahwa mereka yg duduk di barisan depan, selama acara DILARANG untuk menyilangkan kaki. Dan perintah itu disampaikan oleh protokoler setiap sebelum acara berlangsung. Saya gak tau maksudnya..., mungkin 'syarat' kali ya... hehehe Sidik = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
Jauh-jauuuh hari saya bukan pendukung SBY (jauh-jah hari saya menyatakan saya pendukung Fadjroel Rachman - lihat postingan saya sebelum-sebelumnya - juh sebelum pemilu ) Tapi saya juga realistis, kalau Bung Fadjroel tidak bisa maju. Dan saya juga realistis mengharapkan para pemimpin bisa rukun (tidak saling dendam). Bayangkan kalau para pemimpin pada sportif, DIJAMIN! Indonesia bisa lebih maju. Dan statement saya tidak di tujukan untuk orang per-orang, tetapi untuk semua orang yang menganggap dirinya pemimpin. Lihat lagi, apakah tulisan2 saya selalu tertuju pada orang-orang tertentu dengan menyebut nama ? TIDAK ! JADIJANGAN PILIH PRESIDEN PENDENDAM ! Wasalam pamungkas Kayaknya, cerita Mega sebagai pendendam terlalu dipolitisir. Menghadapkan masyarakat pada cermin si SBY sebagai yang baik dan si Mega sbg yang buruk. Akhirnya, apa pun diskusinya, apap pun upaya yang dilakukan, tidak lagi melihat dengan kritis langkah yang dibuat, tetapi balik lagi ke si SBY baik karena gak pendendam dan si Mega buruk karena pendendam. Apakah memang seperti itu? Ataukah SBY dan pendukungnya aja yang terlalu pintar menyihir masyarakat? Mungkin ketakutan terhadap potensi Mega, telah membuat orang mengkritik secara membabi buta - dan - apa -apa ya... konteks pendendam itu. Orang lupa bahwa ketika Mega menjadi Presiden dan mengampuni sejumlah pihak, komentarnya lain lagi. justru dia dikritik karena mengampuni... Jangan-jangan kritik Anda dibuat karena Anda khawatir SBY akan kalah.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi
Ass Wr Wb, Yang menjengkelkan adalah KAPITALIS ato SAUDAGAR YANG RAKUS .Modal boleh berkembang tapi jangan rakus dan tidak bertanggung jawab bila ada kesusahan bila ada dampak seperti Lapindo apalagi kalo Investor asing kabur ngak mau bayar hak pekerjanya dan bikin investasi lagi di negri lain . Wassalam -- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/26/12163849/Dibilang.Antikapitalis..Prabowo.Sempat.Emosi JAKARTA, KOMPAS.com Suasana jumpa pers seusai pertemuan antara Ketua DPP Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, Minggu (26/4) siang, sempat agak memanas. Bukan antara Prabowo dan Kalla, tetapi antara Prabowo dan wartawan. Pasalnya, disela-sela pernyataan pers yang dilakukan keduanya seusai menggelar pertemuan tertutup selama 45 menit di Posko II Golkar di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Prabowo mendapat pertanyaan yang agak mengejutkan dan membuat air mukanya berubah. Salah satu wartawan mengajukan pertanyaan yang intinya mempertanyakan tanggapan Prabowo yang disebut sebagai figur antikapitalis. Mohon maaf ya, saya mau menegaskan, saya bukan antikapitalis, saya bukan antikapitalis. Bidang ekonomi kerakyatan itu bukan antikapitalis, katanya. Saat mengungkapkan jawabannya itu, Prabowo memang masih menyunggingkan senyum. Namun, mantan Danjen Kopassus ini tak dapat menyembunyikan emosi yang sempat muncul menyusul pertanyaan itu. Bahkan, ia segera mengeluarkan pernyataan itu meski Jusuf Kalla yang berada di sebelahnya belum rampung menuturkan penjelasannya. Prabowo menyatakan, sama seperti Jusuf Kalla yang adalah saudagar, ia pun saudagar, yang mendambakan sebuah ekonomi kerakyatan di Indonesia. Namun, ia tidak merinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan dalam pandangannya. Sementara itu, sebelumnya Kalla sempat menyatakan, pembicaraanya dengan Prabowo juga menyinggung bagaimana membangun pemerintahan yang kuat dan efektif dengan dasar ekonomi kerakyatan yang penting bagi kesejahteraan rakyat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Technology
http://afeministblog.blogspot.com/2009/04/technology.html In this so-called modern era technologies have created possibilities as well as chances for people to communicate with anybody all over the world, without going to places where our counterparts live. There are many machines we can use for communication such as phones (or mobile phones with their feature to send text messages), facsimile, until the internet with its various ways of communication, from email, chatting (YM, MSN, Googletalk, you name it.) and some others. However, face-to-face communication is the best way to communicate in order to avoid miscommunication. Experts say that human face consists of 44 muscles and two bones: the skull and the jaw. These muscles are not attached to the bones so that they float freely giving us huge mobility to create approximately 7000 different facial expressions. When people communicate face to face, they can see their counterparts’ facial expression so that they can understand the feeling of the counterparts while saying something. They can pick up cues from the expression shown in the counterparts’ faces as well as body language. This is the thing that we cannot find or use in long distance communication, especially via text messages, either via email, chatting or sms via cell phones. Direct call is better since we hear the voice of the caller and hopefully can recognize the mood of the caller whether he/she is happy or angry or disappointed or sad. The availability of ‘emoticon’ absolutely helps reduce the miscommunication. However, the number of emoticons is not as many as 7000 facial expressions human face can produce. Besides, the feeling of the reader of the text messages also play a very big role in producing a certain mood when reading the messages. For example: several months ago a workmate of mine sent a message to another workmate, jokingly said, “Hey you, don’t be irresponsible like that, will ya? When you are absent, tell the substitute teacher what lesson he or she is to cover in your class.” Unfortunately the workmate whose mother happened to be the boss at that time was in a bad mood. The moody mother was also in a bad mood when reading the message. Instead of reading it in a joking tone, these mother and daughter read it with upset mood and imagined the sender said that in an angry tone with her arms akimbo. The result was very fatal. The boss was losing her control and my workmate (the sender of the message) got yelled violently. Technologies indeed have given us a lot of benefits such as getting more friends from all over the world without needing to go to faraway places because we can easily communicate with them from where we live, using the internet and (cell) phones. However, we are not to forget that technologies also can kill the friendship when we read messages wrongly due to our bad mood when reading them. PT56 21.21 260409 Minds are like parachutes, they only function when they are open. (Sir James Dewar) visit my blogs please, at the following sites http://afemaleguest.blog.co.uk http://afeministblog.blogspot.com http://afemaleguest.multiply.com THANK YOU Best regards, Nana
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rumahku Terendam Lumpur
Nak, Berdoalah terus dan meminta hanya kepada Allah. Sebab Dia lah satu2nya yang dapat menolongmu. Gubernur Jatim yang baru pun berpihak kepada lapindo. Ini terbukti dari permintaan gubernur kepada BPN untuk cepat2 menerbitkan sertifikat tanah supaya bisa terjadi jual beli. Padahal seorang gubernur harusnya membela rakyatnya. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, firdaus cahyadi firdau...@... wrote: Rumahku Terendam Lumpur Pada suatu hari disebelah utara rumahku kira-kira satu meter ada pengeboran minyak PT Lapindo Brantas Inc. dimana pengeboran itu didesa Renokenongo terjadilah luapan lumpur panas yang tidak dapat dibendung dengan alat apapun termasuk alat pancang, lumpur terus keluar sedikit demi sedikit lama-lama menjadi besar sawah-sawah terendam lalu meluber ke pabrik-pabrik. Lama-kelamaan meluber ke desa Jatirejo, semua orang Jatirejo cemas dengan adanya lumpur Lapindo, Lumpur terus meluber sampai setengah meter, orang-orang Jatirejo belum juga mengungsi masih bertahan di rumahnya sendiri-sendiri, lalu ada tim evakuasi orang Jatirejo baru mau dievakuasi barang-barangnya, juga barang yang tertinggal banyak sekali. Yang terendam lumpur rumahku, sekolahku, tempat mengajiku semua rata dengan lumpur, lalu saya mengungsi di pasar baru porong yang sangat tepaksa saya tidur di pasar, banyak nyamuknya, dan banyak sumbangan dari berbagai perusahaan yang terus itupun saya belum merasa senang karena rumah saya terendam lumpur Yang sangat menyedihkan lagi makanan basi diberikan pengungsi, waktu terus berjalan korban lumpur di janji-janji yang tidak pasti, di beri kontrakan, di beri jatah hidup, diberi dua puluh persen, janji-janji sepertinya pasti tetapi kenyataannya tinggal janji yang tak pasti, lalu orang korban lumpur lapindo berdemo di tanggul, dikabupaten bahkan sampai ke Jakarta, itupun tidak membuahkan hasil. Banyak masyarakat korban lumpur yang sakit-sakitan bahkan sampai meninggal dunia, karena memikirkan sudah tidak punya rumah janji tinggal janji, banyak yang meninggal dunia mengenaskan karena memikirkan nasibnya yang tidak pasti kapan di bayar dan kapan saya punya rumah seperti yang sedia kala seperti didesaku yang seperti dulu. Oh, ya nasib rumahku terendam, sekolahku terendam keluargaku berantakan, lari kesana kemari, kapan diganti rumahku seperti semula. KARYA CIPTA Nama : ANDY CHUZAIMI Kelas : VI (Enam) Sekolah : MI Maarif Jatirejo - Porong, Sidoarjo, Jawa Timur-Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri jadi Presiden kok dicela? Padahal kalau si pencela bisa mencalonkan dirinya pasti juga akan melakukannya, apalagi kalau menang? Hal seperti ini menurut saya hanya bisa dilakukan oleh orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2 ini kepada SBY sama sekali tidak berdasar dan terlalu dibuat-buat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rzain rz...@yahoo.com Date: Tue, 28 Apr 2009 12:34:22 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati....
Sayangnya anda tidak melihat kalau PDIP itu diganduli oleh para preman dan koruptor dan pimpinannya begitu permisive atau terkesan membela para koruptor. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ade Suerani ade.suer...@gmail.com Date: Tue, 28 Apr 2009 11:09:46 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati Saya justru salut (tapi juga prihatin) pada PDIP. Bukan karena Megawatinya, tapi PDIP satu-satunya partai yang berani tampi beda, konsisten dan lebih mementingkan rakyat daripada kekuasaan. Disaat partai2 lain sejak pemilu 2004 takut kehilangan kekuasaan, hingga pemilu 2009, seakan tidak berdaya apabila tidak masuk koalisi pemerintahan, PDIP justru konsisten dengan komitmen politiknya. Lihat ulah politisi kita, komunikasi politik yang coba mereka bangun, bikin pusing konstituennya saja. Gampang benar mereka (para elit) ngomong mau koalisi sama A, sama B, padahal konstituennya blum tentu aja suka, sedang mereka tujuannya tidak lain untuk kekuasaan. Katanya itu itung2an realistis. realisitis apanya? bergabung dengan yang bakal menang biar bisa bagi2 kursi di kabinet gitu, ya? Golkar, PAN, PKS, PKB, PPP, aduh... ini partai2 koq gak mandiri amat sih, seakan kiamat kalau ga merapat ke SBY. PKS ancam SBY-lah kalo SBY nikah sama JK. JK jadi binun karena jodoh gak ketemu2, jadi pengen rujuk lagi dgn papa SBY. Aduh... pusing gw liat elit parpol yang katanya parpol gede, gede dengkulnya, kale! Prihatinnya, PDIP ini belum pernah menikmati indahnya kekuasaan. Setelah dijajah orde baru puluhan tahun, namun sempat 2 tahun memimpin. 2 tahun tidak cukup bagi seorang pemimpin apalagi memimpin sebuah negara besar seperti RI. Adakah kesuksesan yang diraih SBY selama 2 tahun, selain bencana dan korban meninggal berlimpah ruah? Jadi tidak adil, kalau kemudian PDIP disebut gagal memerintah.. Saya lebih memilih PDIP yang bukan penjilat, daripada mereka yang haus duit rakyat, apa namanya kalau bukan ketakutan tidak duduk di kabinet??? Wassalam, Ade = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 2009
*PERNYATAAN SIKAP* *PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA* *No : 059/PS/KP-PRP/e/IV/09* *Tolak Penjajahan Gaya Baru dan Perbudakan Modern!* *Kapitalisme telah gagal, Sosialisme jalan keluar dari krisis ekonomi!* Salam rakyat pekerja, Di hari-hari awal tahun 2009, rakyat pekerja di seluruh Indonesia terbidik oleh dua krisis akibat dari kerakusan dan keserakahan para pemilik modal. Krisis tersebut adalah krisis keuangan global --disebabkan oleh liberalisasi ekonomi-- dan krisis politik nasional, dimana merupakan konsekuensi logis Pemilu 2009 yang memang dirancang untuk kepentingan borjuasi nasional dalam memperebutkan kekuasaan. Kedua krisis ini kemudian mengorbankan kehidupan rakyat pekerja Indonesia demi menyelamatkan para pemilik modal untuk keluar dari krisis. Sejak akhir tahun 2008, seluruh kekuatan neoliberal mengakui sedang mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk. Hal tersebut diakibatkan dari kemacetan kredit yang bermuara pada ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan terkemuka di dunia. Trend pengajuan kredit perumahan yang disodorkan kepada rakyat pekerja di Amerika Serikat oleh perusahaan keuangan ternyata tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja negara tersebut. Maka terjadilah tunggakan kredit konsumen yang macet. Sementara perumahan tersebut telah diagunkan sebagai kredit ke perusahaan keuangan. Hal ini jelas menyebabkan mata rantai kemacetan kredit yang akhirnya mengakibatkan ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan. Upaya untuk menyelamatkan para pemilik modal di negara-negara maju kemudian digalang melalui KTT G-20, awal April 2009 lalu di London. Tujuannya tak lain adalah menghimpun kompromi-kompromi antarnegara untuk dapat melonggarkan kebuntuan aliran modal dan kembali menghasilkan keuntungan buat kaum kapitalis. Inilah usaha penyelamatan kaum kapitalis yang kuat dan memaksa negara-negara lemah yang padat kelas pekerja untuk lebih banyak lagi berkorban. Indonesia jelas terkena imbas dari krisis keuangan global yang disebabkan oleh ketamakan para kapitalis. Namun penguasa di Indonesia memanipulasinya dengan mengeluarkan kata-kata, bahwa ekonomi Indonesia tidak akan terkena dampak krisis global dan bahkan persediaan keuangan Indonesia masih aman serta mampu untuk menyelenggarakan Pemilu. Tetapi fakta berbicara lain, ketika banyak sekali kasus-kasus PHK yang mengorbankan rakyat pekerja di Indonesia. Selain itu, rakyat pekerja pun dipaksa untuk menerima upah tanpa kenaikan dengan dalih untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi perusahaan. PHK massal pun dialami oleh para buruh migran Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, Malaysia, Singapora, Hongkong, dan Taiwan, dimana hingga saat ini diperkirakan berjumlah tak kurang dari 600 ribu orang. Argumentasi pemerintah kapitalis dengan mengatakan, bahwa Indonesia tidak mengalami krisis pun telah membodohi rakyat Indonesia secara keseluruhan. Cara penanggulangan krisis yang sebelumnya sempat dilakukan ketika terjadi krisis tahun 1998, saat ini kembali menjadi senjata andalan pemerintah kapitalis. Dana talangan (atau pada krisis 1998 disebut sebagai BLBI) bagi pengusaha yang bangkrut diasumsikan akan dapat menyelamatkan roda perekonomian Indonesia. Kenyataannya, dana talangan tersebut tidak pernah dapat memulihkan dampak krisis global secara langsung kepada rakyat pekerja. Bahkan yang terjadi adalah penjarahan kekayaan negara dengan menggunakan dana talangan dan melakukan privatisasi perusahaan negara sehingga selamatlah pengusaha dan birokrat dari krisis. Rakyat pekerja cukup diberi iming-iming Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau mimpi bahwa yang terkena dampak PHK bisa langsung berganti nasib menjadi pengusaha kecil yang akan diumpani dengan kemilau hutang kredit mikro yang dikemas melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Harap diingat dana BLT dan PNPM ini berasal dari hutang, yang pada 2008 besarnya dana sosial ini sebesar Rp 3,7 trilyun, dan untuk 2009 sebesar Rp 8 trilyun. Untuk memaksakan kesadaran palsu sehingga sesuai dengan harapan pemerintah kapitalis, maka menjadi penting untuk menguasai kekuatan politik di Indonesia. Pemilu 2009 yang merupakan salah satu akses untuk menguasai penguasaan pikiran rakyat pekerja artinya menjadi sangat penting untuk dirancang sedemikian rupa demi kepentingan elit politik yang menyembah neoliberalisme. Kemenangan salah satu dari partai politik bourjuis tersebut jelas tidak akan merubah kesejahteraan rakyat pekerja. Pertikaian antara kaum borjuis mengenai penolakan hasil Pemilu 2009 dan koalisi sesama partai-partai bourjuis hanya akan menguntungkan elit-elit bourjuasi saja pada akhirnya. Pentingnya penguasaan alat-alat politik bagi kaum bourjuasi adalah untuk melancarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan para pemilik modal. Negara perlu dikuasai agar kelas pekerja dan kelas tertindas lainnya bisa dipaksa berkorban sebesar-besarnya untuk menyelamatkan keberadaan kapitalisme. Caranya, bukan cuma dengan memaksa PHK dan pemotongan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ajakan untuk wong banten
AJAKAN MEMBANGUN KEBUDAYAAN Oleh Gading Tirta katakata hanya bertuah bila itu terjadi dan dijadikan perbincangan dijadikan tanda! (Toto ST Radik) Perbincangan ini adalah tentang pembangunan pusat kebudayaan di Banten. Karena ini adalah rencana besar, menyangkut orang banyak, dan mulia, maka banyak yang mesti diikutsertakan dalam perbincangan ini. Ya pengusaha, seniman, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, kiyai, tukang becak, petani, pedagang, dan seterusnya. Tapi bila ada yang ragu dengan rencana ini, yakinlah ini adalah rencana bernilai ibadah dan demi kemaslahatan Banten tercinta. Bagaimana rencana ini bergulir? Begini. Saya mendapatkan rencana ini dari seseorang yang sangat konsisten dalam mengembangkan kebudayaan di Banten terutama dalam hal sastra, teater, musik, dan film. Ia adalah salah satu pendiri Rumah Dunia, Gola Gong. Beberapa waktu lalu, saat menghadiri Kelas Menulis di Rumah Dunia, Gola Gong menyampaikan kegundahannya tentang pembangunan gedung kesenian Banten yang sudah menjadi impian sejak dulu. Kalau Anda pernah ke Rumah Dunia, Anda bisa melihat sebidang tanah kosong di depan Rumah Dunia. Luasnya sekitar 2873 M² (@ Rp. 250.000,-/M2). Di atas tanah itulah rencana pembangunan gedung kesenian Banten akan dibangun oleh Rumah Dunia. Tidak hanya akan dibangun gedung tapi juga akan dibangun lapangan olah raga semisal basket, footsal. Juga akan ada warung-warung kecil yang akan diisi warga yang menjajakan makanan khas kampung agar ekonomi sekitar Rumah Dunia bisa berputar, lalu dibangun juga pemandian umum bagi warga. Asal tahu saja, sebagian warga sekitar Rumah Dunia masih ada yang menggunakan sungai irigasi yang airnya berwarna coklat dan sudah bercampur dengan aneka kotoran untuk mandi. Jika di atas tanah kosong itu sudah dibangun apa yang sudah menjadi rencana itu—dan mudah-mudahan bisa menjadi rencana dan kesadaran kolektif—maka diharapkan Ciloang, kampung di mana tempat itu dibangun, bisa menjadi titik perubahan di Banten. Gola Gong menamakannya dengan titik gempa. Dari titik itu kita berharap bisa mengguncang seluruh wilayah Banten dengan kegiatan positif. Di gedung itu kita bisa mengadakan pertunjukan teater, tari, marawis, kosidahan, debus, musik, film, dan kegiatan kesenian lainnya. Bisa juga diadakan pameran lukisan sampai pameran buku dan temu penulis. Tapi tentu tidak hanya seniman dan sastrawan saja yang bisa menggunakan fasilitas ini semua. Semua orang, semua sekolah, perguruan tinggi, organisasi boleh menggunakan. Terbukti di Rumah Dunia sekarang, siapa pun boleh menggunaknnya untuk kegiatan. Singkatnya, semua yang memerlukan tempat dalam penumbuhan dan pengembangan kebudayaan di Banten. Gerakan Peduli Budaya Rencana yang agung dan mulia ini sayang sekali mentok pada pendanaan yang kini sedang digerakkan. Kalau dalam dua minggu bisa membebaskan 2400 meter saja, maka semua sudah beres. Pemilik tanah hanya memberikan waktu selama dua bulan ini terhitung dari Mei 2009 hingga 1 Juli 2009. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak bisa, maka tanah itu akan dijual ke orang lain dan kabarnya akan dibangun toko material! Jual semen, tripleks, paku, dan bahan-bahan bangunan lain. Dari mana uang bisa didapatkan? Rumah Dunia tentu tidak bisa menghasilkan uang sebesar itu dalam waktu yang singkat karena Rumah Dunia memang bukan perusahaan. Bisakah rencana ini terwujud? Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Begitu para bijak memberikan petunjuk. Beberapa pengusaha sukses sudah menyumbangkan uangnya demi rencana ini. Forum Indonesia Membaca juga akan menggalang dana di acara Word Book Day di Jakarta tanggal 16 Mei 2009 pukul 14:00 WIB mendatang. Acaranya ada lelang buku klasik “Balada Si Roy”, komplet 10 buku, karya Gola Gong. Peluncuran CD album musikalisasi puisi Ki Amuk yang digawangi Firman Venayaksa, Presiden Rumah Dunia. Juga bursa merchandise Rumah Dunia. Dengan cara itu diharapkan akan terkumpul sejumlah uang. Sayang, penyumbang paling semangat dan terbanyak hingga saat ini adalah mereka yang berada di luar Banten. Kita, sebagai orang Banten, apa tidak malu? Rasanya sudah saatnya warga Banten membangun tempatnya sendiri. Toh, sudah terbukti bahwa Rumah Dunia selama ini tidak tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri melainkan untuk siapa saja dari mana saja. Bagaimana jika tidak bisa nyumbang? Paling tidak membantu mengumpulkan dana. Saya sebagai relawan Rumah Dunia akan mengetuk hati siapa pun—terutama warga kampus IAIN—agar bisa berpartisipasi. Yang ingin bergabung, kita bisa mengadakan kegiatan apa saja demi penggalangan dana ini. Saat ini Rumah Dunia membutuhkan bantuan kita. Sudah saatnya kita membantu. Ini ajakan bagi mereka yang pernah menggunakan fasilitas Rumah Dunia. Bagi yang telah mendapatkan ilmu dari sana. Atau bagi yang belum mendapatkan apa pun, yakinlah Rumah Dunia akan memberikan dampak positif. Bagi yang merasa bisa membantu, kalian bisa membuka
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Viva SBY - Mega !
Kalau JK jadi presiden RI, tidak tahu bagaimana sikap SBY. Bisa jadi JK menang sekalian membrutuskan SBY. Ramalan LSI jika SBY berpasangan dengan JK kemungkinan menang. Nah sekarang JK split mau jadi presiden maka kans SBY berkurang dan jika peta pertaruhan dimenangkan JK maka tidak tahu bagaimana sikap SBY terhadap JK. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: gak usha lah di a ketemu lah JK aja yang sopan mau nyapres bilang jauh jauh hari.. ( beda dgn si boss) malah dapat pesan ...sdh lha kamu gak usah ikut sidang kabinet kan lg sibuk mungkin dia sakit hati..dirinya gak seberani JK untuk terang terangan menyatakan diri jadi capres waktu di tanya bu Mega ..yg sudhanyelamatkan dirinya dari hilang di telan masa ..kalaugak diangkat jadi Menko siapa yg mudah sakit hati yaa. HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto
Jadi anda maunya Wiranto saja yang jelek, dan hanya Prabowo saja yang mempunyai lembaran hitam. SBY tidak punya lembaran hitam ? Apakah anda yakin SBY tidak punya lembaran hitam. Bagaimana saat ABRI menyerang Timor Timur dan SBY terlibat dalam operasi seroja(dalam catatan ribuan orang timor timur mati terbunuh). Ketika SBY menjadi let.kol atau saat SBY menjadi Kaster yang memusnahkan milisia di timor timur(ribuan juga mati terbunuh). Apakah itu bukan termasuk lembaran hitam yang masuk catatan hitam dalam penegakan demokrasi. Jika anda pergi ke perpustakaan di luarnegeri anda bisa mendapatkan file tentang lembaran hitam SBY --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, elzaindra elzain...@... wrote: Hati-hati terhadap isu-isu yg dilontarkan oleh orang-orang iseng yg ingin mendiskreditkan SBY dan tidak perlu ditanggapi serius. Lempar isu lampirkan fakta itu baru namanya Isu yang Bertanggungjawab. Salam, Sent from my iPhone
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Matinya Politik Islam?
Perolehan partai Nasionalis vs Agama Partai Nasionalis: Demokrat 19% Golkar 14% PDIP 14% Gerindra 5% Hanura5% Tambah partai nasionalis lainnya PPRN, PKPI,PNBK,PDK,PDP dll maka partai basis agama tidak laku Partai basis Agama PKS 8% PKB 4% PAN 5% PPP 4% PBR 1% PBB 1% - PDS 1% Oleh karena itu sikap PKS dua muka, satu sisi ingin hukum syariah ditegakkan ditambah islamisasi seluruh undang-undang. Jadi sikap PKS yang terlalu sektarian apalagi dalam kerangka koalisi dengan Partai Demokrat akan sangat menyulitkan SBY. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, djajaprana no_re...@... wrote: Kalau dipikir-pikir aneh juga ya? Justru dengan jumlah suara yang sangat terfragmentasi ini merupakan peluang untuk menyatukan umat. Biar sejalan dengan makna persaudaraan yang sering dipesankan. Sekaligus menyeragamkan langkah memperbaiki bangsa yang kian terpuruk ini. Agaknya soal politik lebih banyak kadar duniawinya dan terkait erat dengan aspek sosial ekonomi yang kompleks. Dari jaman 3 partai dan program fusi kepartaian sebelumnya, partai politik berbasis agama tidak selalu identik dengan kitab sucinya. Kalau betul ada kesombongan (semoga tidak), keadaan bangsa negara yang memprihatinkan ini, bisa menggugah hati para pemimpin dan membuktikan tidak ada arogansi, ujub atau iri; hanya masih perlu sedikit penyesuaian. Barangkali perlu semacam forum komunikasi. Kalau pemimpin kita ada yang aktif dalam forum internasional, untuk sesama kita, kenapa tidak? Salam, DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonangan@ wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/0308040/matinya.politik.islam ...Padahal, perolehan suara partai Islam atau partai yang berbasis Islam, jika bersama-sama, akan mampu mengusulkan calon presiden. Masalahnya, setiap parpol terlalu sombong dengan keislaman yang disandangnya...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bila Seks Mulai Menjadi Rutinitas yang Membosankan
shutterstock Jadikan waktu saling menyentuh dengan suami jadi kegiatan yang menyenangkan. Bila Seks Mulai Menjadi Rutinitas yang Membosankan http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/04/27/10042983/bila.seks.mulai.menjadi.rutinitas.yang.membosankan / Senin, 27 April 2009 | 10:04 WIB KOMPAS.com — Seiring berjalannya waktu, semakin lama perjalanan pernikahan, banyak pasangan tak menyadari pentingnya sentuhan. Kebosanan seksual bisa dibilang merupakan epidemik. Gejalanya antara lain: pasangan yang saling mencintai, jarang cekcok, ingin keadaan selalu baik-baik, dan kehidupan seks adalah kegiatan rutin. Pasangan seperti ini biasanya menghindari perubahan, tak ingin mencoba risiko, dan cenderung bermain aman. Trina Read, kolumnis sebuah situs khusus pasangan, mengatakan, ada banyak penyebab kebosanan seksual. Untuk pasangan yang sibuk, kebosanan seksual sering termanifestasi dalam bentuk seks yang buru-buru. Lekas tanggalkan pakaianmu!, atau Cepatlah capai puncakmu!. Intinya, pasangan didorong untuk cepat melakukan dan menyelesaikan supaya yang lain bisa langsung tidur, demikian menurut Trina. Kebosanan seksual ini menyebabkan kegiatan bercinta hanya sebagai kegiatan yang rutin, atau hanya untuk memenuhi kewajiban sebagai suami-istri (atau lebih parah, sebagai alat membantu cepat tidur), alih-alih sebagai aktivitas yang memperkuat keintiman Anda dan suami. Padahal, orgasme kedua pihak merupakan suatu hal yang bisa mengeratkan hubungan pasangan. Pasangan seperti ini membutuhkan sesuatu yang baru, lucu, menyenangkan, atau sedikit berbahaya untuk menghidupkan hubungan atau membuat suasana lebih seru.Yang diperlukan hanyalah kemauan keduanya untuk mengambil waktu berduaan. Hentikan diri dari kesibukan dan nikmati sentuhan (juga menyentuh) sayang dari pasangan. Bermanja-manjaan dan berpelukan adalah tindakan sentuhan yang membantu pasangan untuk tetap intim. Menyentuh orang lain dengan tujuan untuk menenangkan adalah hal yang berbeda dari hanya sekadar sentuhan dengan hasrat untuk bercinta. Sentuhan kasih sayang di antara pasangan bisa membantu untuk menenangkan, menyayangi, dan membawa keduanya lebih dekat. Namun ironisnya, sentuhan untuk menenangkan dan penuh kasih ini terkadang disepelekan. Mungkin pada awal pernikahan, suami atau Anda terbiasa untuk langsung menyentuh titik-titik genital, dan kebiasaan ini terbawa terus ke dalam pernikahan. Karena pengulangan pola yang sama, pasangan bisa merasa bosan dan menebak gerakan berikutnya dari Anda. Memang, di tengah kesibukan membagi tugas antara pekerjaan dan mengurus anak-anak, wajar jika Anda dan suami merasa kelelahan untuk mencoba kegiatan seks baru. Namun, hanya dengan saling memeluk, tidur bersebelahan sambil bercerita sebelum terlelap, dan saling menyentuh pun bisa membantu keintiman Anda. Jika Anda memiliki waktu dan tenaga lebih, Anda bisa berinisiatif dengan membeli krim atau lotion pijat, lalu mulailah untuk memberikan pijatan terbaik untuk pasangan yang selama ini telah membuat segala sesuatunya lebih indah untuk Anda. Tanyakan pada pasangan, di mana mereka ingin disentuh? Jika ia membiarkan Anda yang memegang kendali, coba mulai dari kaki, naik ke betis, paha, bokong, punggung, pundak, lengan, dan ke ujung-ujung jarinya. Jangan lupa untuk menanyakan feedback. Siapa tahu ia tergerak untuk memulai sesuatu yang baru juga besok malam. Ingatlah, bahwa sentuhan yang tulus adalah komoditas yang paling diperlukan dalam kegiatan seksual yang sehat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Legislator!!!!!!!
Selamat pagi semua, boleh tanya, saya ini pandir tolol, sebenarnya, sebelum para Legislator bisa duduk nyaman di dalam Gedung Dewan sambil tidur ngorok dengan digaji ditunjangi, lembaga mana yang ditugaskan untuk melakukan uji - layak - pantas dan menyaring moral mereka? Lihatlah, kita semua sepertinya ok-ok saja, bagaimana mungkin dan bisa, para Legislator tak bermoral itu yang menjadi penentu bagi semua posisi penting dan tinggi di Republik ini? Apa tidak hancur dan carut marut sistem di Bumi Pertiwi ini? Siapa mereka? Dari mana mereka? Apa latar kepakarannya hingga berani-berani-nya menentukan layak-pantas tidaknya seseorang menduduki jabatan penting di Negara ini? Dari Kapolri hingga MK! Apakah di dalam benak para Hakim tidak timbul perasaan geli gitu? Perhatikan juga kepongahan dan kearoganannya saat rapat dengan Dewan Direksi Pertamina. Seolah-olah Tanah Air ini miliki nenek-moyang mereka saja. Bisa jadi, mereka-mereka yang terlihat mudah tersinggung dan mudah terlecehkan adalah anak-cucu dari para founding fathers Republik ini. Saya memang tolol. Seluruh rakyat Indonesia yang bukan Legislator pasti juga tolol dan bebal serta tidak punya otak. Mengapa? Bagaimana boleh, seseorang yang hidup dan tinggal di Jakarta, mewakili setumpuk rakyat di suatu daerah yang seseorang itu belum dan tidak pernah lahir-besar-hidup-tinggal di sana? Bukankah ini adalah suatu pelecehan, ya, menganggap bahwa seluruh rakyat di daerah tersebut adalah tolol dan bebalserta tidak punya otak, jadi, tidak ada satu manusia pun dari daerah tersebut yang layak-pantas-cocok mewakili saudara-saudaranya di Dewan, sehingga cuma orang dari Jakarta lah yang berkompeten demi tugas yang mulia itu. Lucu kan? Aneh kan? Herannya, telah berpuluh tahun berlalu, manusia-manusia di daerah-daerah yang diwakili tersebut kog begitu mudah menerima pelecehan dan pen-tolol-an ini. Mengapa mau saja diperlakukan tidak punya otak gitu lho! Makanya, apa yang terjadi? Para Legislator itu sudah pasti akan menjual dan atau menggadaikan daerah yang memberi mandat pada mereka-mereka. Tak ada hubungan emosional, apalagi rasa memliki daerah tersebut. Mau hancur, mau longsor, mau diratakan gempa, mau diluluh-lantak-kan tsunami, siapa yang peduli? Mampus mampuslah kau! Tolol kan kalian? salam tolol buat kita semua...ayolah rame-rame men-tolol-kan negeri ini! [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun
Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21400856/kinerja.pelayanan.bus.transjakarta.menurun JAKARTA, KOMPAS.com Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai, kinerja pelayanan bus transjakarta semakin menurun. Penurunan ditandai dengan berkurangnya jumlah armada angkutan massal itu yang beroperasi sehingga sering terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte. Selain itu, jarak keberangkatan antara satu bus dan bus lainnya dari halte semakin panjang, dari yang semula 5 menit menjadi hampir 30-45 menit. Penurunan pelayanan juga diakibatkan makin banyaknya kerusakan sarana dan prasarana penunjang angkutan massal itu. Banyak keluhan dari pengguna bus transjakarta yang masuk kepada kami mengenai buruknya kinerja pelayanan armada yang dikelola BLU Transjakarta. Ini yang akan kami bahas Selasa sore ini bersama anggota DTKJ, ujar Ketua Umum DTKJ Eddy Toet Hendratmo, Selasa (28/4). Dalam rapat terbatas itu, jelas Eddy, DTKJ akan memberikan rekomendasi menggenai penanganan bus transjakarta ke depan dan kebijakan transportasi secara umum di Jakarta. Dipanggil Terkait dengan makin buruknya kinerja pelayanan bus transjakarta, kata Eddy, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan BLU Transjakarta Busway. Jumat (1/5) besok, kami akan meminta penjelasan dari instansi yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pelayanan bus transjakarta mengenai semakin buruknya kinerja pelayanan terhadap pengguna angkutan ini, tambah Eddy. Menurut Eddy, pihaknya tidak setuju jika BLU Transjakarta Busway melakukan efisiensi dengan membatasi jumlah armada yang beroperasi. Boleh-boleh saja melakukan efisiensi, tetapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat pengguna angkutan. Masak masyarakat harus bertumpuk dan berdesak-desakan di halte atau dalam bus karena hanya sedikit bus yang beroperasi, papar Eddy. Jika pengelola secara berlebihan menekan biaya, Eddy khawatir, tujuan utama pengadaan dan pengoperasian bus transjakarta tak akan tercapai.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] ICW Temukan Kelebihan Dana Haji Rp 1,2 Triliun
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21581180/ICW.Temukan.Kelebihan.Dana.Haji.Rp.1.2.Triliun JAKARTA, KOMPAS.com Indonesian Corruption Watch (ICW) menemukan kelebihan biaya penerbangan haji di Departemen Agama (Depag) tahun 2009 sebesar Rp 1,2 triliun yang belum dikembalikan kepada jemaah. Ini penyimpangan, karena seharusnya sudah dikembalikan, kata Koordinator Divisi Pusat Data dan Analisi ICW Firdaus Ilyas kepada wartawan, Jakarta, Selasa (28/4). Menurut hasil audit BPK tahun 2005-2006, biaya penerbangan haji 2009 sebesar Rp 1,2 triliun atau 130 juta dollar AS. Sedangkan biaya kelebihan yang harus dibayarkan untuk tiap-tiap jemaah mencapai Rp 6,9 juta. Namun, hingga saat ini Depag belum menunjukkan niat baik untuk mengembalikan kelebihan biaya penerbangan haji tahun 2008. Alasannya, tahun 2007 penerbangan mengalami kerugian dan tidak tercantum dalam klausul kontrak penerbangan. Kami mensinyalir pemerintah dan Depag belum mempunyai niat untuk mengembalikan biaya kelebihan penerbangan,'' ujarnya. Firdaus juga mensinyalir, penyelenggaraan ibadah haji yang tertutup menyebabkan terjadinya penyimpangan dan buruknya pelayanan kepada jemaah. Hal ini berpotensi besar untuk diselewengkan dan dikorupsi, ujarnya. Banyaknya dana jemaah yang belum dikembalikan, sambung Firdaus, KPK harus secepatnya memeriksa dugaan korupsi di Depag termasuk DAU dan BIPH. KPK tidak memfokuskan aspek ini sebagai penindakan. KPK dalam bekerja mestinya tidak terpengaruh dengan iklim politik, jelasnya. ICW menilai Departemen Agama tidak melakukan perbaikan mendasar dalam penyusunan laporan keuangan Dana Abadi Umat (DAU) dan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) selama kurun waktu tiga tahun yakni 2005, 2006, dan 2007. Depag telah melakukan kesalahan yang berulang terkait penyelenggaraan ibadah haji serta tidak menindaklanjuti rekomendasi dari BPK mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan DAU. Hingga audit terakhir Depag selalu melakukan kejadian yang berulang atau temuan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya terkait pengelolaan ibadah haji dan DAU. Artinya Depag tidak pernah menyikapi secara serius audit dan rekomendasi dari BPK untuk perbaikan BPIH dan DAU, jelasnya. MYS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masyarakat Harus Kritis, Jangan Pragmatis
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/20251245/Masyarakat.Harus.Kritis..Jangan.Pragmatis JAKARTA, KOMPAS.com Masyarakat diharapkan mampu bersikap kritis menanggapi berbagai bentuk manuver politik pascapemilihan umum legislatif, yang saling dilontarkan oleh para politisi partai politik (parpol) belakangan ini, terutama terkait tuduhan adanya upaya politik kotor atau menghalalkan segala cara demi melanggengkan kekuasaan. Sikap kritis macam itu diperlukan agar masyarakat tidak malah menjadi pragmatis, asal menerima, dan sekadar menggampangkan persoalan, yang ujung-ujungnya menyebabkan mereka menjadi tidak kritis dan sekadar menganggap semua peristiwa terjadi akibat adanya sebuah konspirasi. Kesimpulan tadi muncul dalam diskusi politik yang digelar Kompas.com, Selasa (28/4). Hadir dalam diskusi itu staf pengajar Universitas Paramadina Fernando S Rivanto, yang juga mahasiswa doktoral bidang politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Sebaiknya jangan terlalu gampang menuduh apalagi menuduh ada teori konspirasi dalam satu kejadian. Akan jauh lebih bijak jika semua pihak mampu menelaah apa yang sebenarnya terjadi dan apakah yang terjadi memang seperti itu, ujar Rivanto. Menurut Rivanto, upaya mencari pembuktian sekaligus mencari tahu apakah peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dituduhkan itu memang benar terjadi dan sudah menggejala, justru akan memudahkan masyarakat belajar dan memahami peta besar yang ada dari berbagai peristiwa selama ini. Dengan begitu masyarakat tidak perlu menjadi pihak yang pragmatis dan sekadar menerima begitu saja pernyataan atau tuduhan yang dilontarkan para politisi. Pernyataan segala sesuatu terjadi akibat adanya konspirasi justru malah hanya menggeneralisasi persoalan. Jangan menggeneralisasi seperti itu, coba cermati dahulu sehingga tampak satu peta besar dari berbagai kejadian yang saling terkait. Dari sana bisa dilihat, misalnya, siapa saja yang terlibat dalam satu peristiwa, siapa yang memegang 'cambuk' (kendali), apa kepentingan masing-masing, dan seperti apa pola hubungan antartokoh yang terlibat, ujar Srivanto. Saat dihubungi terpisah, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menegaskan, pembuktian benar atau tidaknya berbagai macam tuduhan yang saling dilancarkan selama ini oleh para politisi harus dilakukan. Semua itu, menurutnya, terkait erat pendidikan politik masyarakat secara luas. Masyarakat kita sekarang kan selama ini terbukti sudah jauh sangat dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan politik. Jangan lalu semua pencapaian seperti itu dirusak lagi dengan perilaku berbagai elite politik, yang terindikasi saling melakukan politik atau konspirasi kotor dan kemudian saling menuduh, ujar Ikrar. Ikrar menambahkan, sah-sah saja jika sekarang masyarakat telanjur menilai telah terjadi semacam konspirasi, misalnya terkait kekisruhan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu legislatif lalu atau terkait berbagai teror maupun upaya memecah belah parpol, yang semua itu dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan. Tanpa ada pembuktian, kedewasaan masyarakat dalam berpolitik seperti selama ini telah terbentuk dengan baik bakal rusak oleh berbagai macam kecurigaan atau sikap pragmatis, yang muncul kemudian di kalangan masyarakat sebagai bentuk penyikapannya atas apa yang terjadi tadi. DWA
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Pemilihan presiden 2009 akan memunculkan perkiraan: Calon Presiden dan wakil presiden: Partai Demokrat: SBY dan Hidayat Nur Wahid Partai Golkar : JK dan Wiranto Partai PDIP: Megawati dan Sri Sultan Partai Koalisi : Prabowo dan Rizal Ramli Partai Demokrat saat ini berusaha untuk memecah belah partai besuara besar seperti Golkar, PPP. Melalui Akbar Tanjung, Muladi, Bakrie, partai demokrat menggunakan taktik adu domba sehingga partai golkar dan ppp masuk ke koalisi demokrat. Perhitungannya kondisi demokrat saat ini sangat memperihatinkan karena jumlah kursi di parlemeen kurang dari 40 persen sehingga membutuhkan 11% persen untuk bisa menguasai kursi parlemen. Demokrat berusaha untuk menunda untuk mengumumkan siapa wakil presiden karena lagi menunggu hasil politik adu domba di partai golkar dan PPP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, marnagan2...@... wrote: Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri jadi Presiden kok dicela? Padahal kalau si pencela bisa mencalonkan dirinya pasti juga akan melakukannya, apalagi kalau menang? Hal seperti ini menurut saya hanya bisa dilakukan oleh orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2 ini kepada SBY sama sekali tidak berdasar dan terlalu dibuat-buat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rzain rz...@... Date: Tue, 28 Apr 2009 12:34:22 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Urgensi dan Simulasi
Oleh Haryatmoko http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/04493784/budaya.urgensi.dan.simulasi... Tuntutan hukum pasar semua harus efektif mengubah pola hubungan manusia dengan waktu. Perubahan radikal dalam hubungan dengan waktu ditandai dengan urgensi. Semua urusan seakan mendesak segera diselesaikan, tidak bisa ditunda lagi. Keterlambatan berarti hilangnya kesempatan. Kombinasi kecepatan komunikasi dan logika pasar modal menciptakan kesewenang terhadap waktu riil. Lalu, semua bentuk penantian dan kelambanan dilecehkan (G Lipovetsky, 2004:87-88). Gejala ini rupanya sedang menjangkiti politik di Indonesia dewasa ini. Semua harus segera direspons. Dalam dunia politik, sangat mencolok perkembangan budaya urgensi. Dukungan terlambat berarti kesempatan mendapat kursi di kabinet dipertaruhkan. Urgensi telah mengatur hubungan dengan waktu. Ingat, bahkan sebelum pemilu legislatif berlangsung, manuver politik sudah marak. Sesudahnya, politisi dan pemuka masyarakat berebut menempel pada yang unggul di pemilu legislatif, kendati sebelumnya sangat kritis terhadap kekuasaan. Lemahnya komitmen Budaya urgensi membuat sulit membedakan antara yang pokok dan yang sekadar tempelan. Semua seakan urgen, harus segera dikerjakan. Ritme ini menjerumuskan ke pengosongan makna. Politisi tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mengambil jarak atas apa yang dilakukannya. Tidak mungkin lagi bertanya, memberikan makna atas tindakan atau pilihannya, apalagi kritis terhadap kegiatannya. Di balik pengabaian masalah makna itu, sebetulnya tersembunyi kegelisahan dan ketakutan ditinggalkan dan tak berkuasa. Dalam bentuk lebih aktual, sebetulnya tersirat ketakutan menjadi tua, yang berarti skill extinction. Untuk menenangkan kegelisahan itu dibutuhkan koalisi pragmatis dalam rangka mendapatkan secepatnya jaminan kekuasaan, tanpa mempertimbangkan ideologi atau visi. Sejarah dilupakan. Kepentingan rakyat hanya dijadikan lip service saat kampanye. Maka, membangun mekanisme konsultasi dengan rakyat tidak terlintas di benak mereka. Semua berjalan seakan setiap saat perlu dihayati sebagai kesempatan memperoleh kekuasaan. Bahaya mengintip politisi dengan budaya urgensi ini. Bila jaminan kekuasaan menjadi fokus utama, yang sedang berlangsung sebetulnya pengosongan masalah makna. Sadar atau tidak, politisi mau menghindari kegelisahan tidak berkuasa. Mereka ini tidak bisa diharapkan menjadi negarawan karena tidak mampu memasuki masalah makna, dalam arti sumbangan tindakannya bagi bangsa. Mereka merasa dilindas terus-menerus oleh permintaan. Padahal, semua itu sebetulnya hanya dari ambisi dan kepentingan diri. Tekanan itu mengakibatkan pengeroposan kepribadian, pribadi menjadi gamang. Kegamangan ini terlihat ketika politisi tidak menunjukkan komitmen dalam mengejar tujuan kesejahteraan bersama. Mereka hanya mengejar kepentingan sendiri dan kelompoknya. Mengapa dalam waktu relatif singkat politisi melupakan rakyat? Masalah pengangguran, kemiskinan, atau ketertinggalan dalam pendidikan seperti tidak masuk dalam agenda koalisi. Lemahnya komitmen dan sistem representasi (politisi memiliki tujuan, kepentingan, dan nilai sendiri yang tidak bisa dimonitor oleh konstituen) mungkin karena politik sebetulnya penuh dengan simulasi. Politik simulasi Simulasi membuat tidak relevan lagi pembuktian benar atau salah di dunia politik. Dengan simulasi, ditemukan sarana untuk membuktikan yang riil melalui yang imajiner, bahkan dengan skandal mau dibuktikan bahwa ada etika politik. Skandal digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan kembali prinsip moral. Yang imajiner dipakai sebagai sarana untuk membangkitkan prinsip realitas yang sebetulnya sudah sekarat. Penangkapan beberapa koruptor oleh KPK itu perlu untuk membuktikan bahwa ada etika politik dan korupsi ditindak tegas, kendati banyak kasus tak ditangani dan banyak koruptor menikmati impunitas. Simulasi adalah bentuk antisipasi. Banyak orang dengan sukarela bersedia memberikan uang muka untuk rumah yang masih berupa maquette. Yang akan datang, bahkan yang virtual dipaksa untuk dihadirkan sekarang untuk segera dikonsumsi. Gambar merupakan kenikmatan yang diantisipasi (J Baudrillad, 1970:31). Maka, pencitraan politisi perlu mengacu ke kejadian atau peristiwa dengan menghadirkan melalui gambar atau berita yang dipresentasikan secara sensasional. Pencitraan politisi mau meyakinkan seakan gambar sama dengan realitas. Padahal, informasi yang diaktualisasikan berarti didramatisasi. Dengan cara ini, kejadian sesungguhnya justru dibuat tidak aktual. Politisi kasar, mudah tersinggung, atau otoriter lepas dari liputan media. Komunikasi dipermiskin menjadi tanda semata. Padahal, yang mau ditekankan adalah realitas dan kebenaran. Untuk menjawab tuntutan kebenaran, dibuat reportase dan kesaksian langsung. Semua mau menggambarkan pokok kejadian dan inti permasalahan. Kejadian dapat disaksikan, ditelevisikan, direkam. Namun, justru berarti bahwa saya tidak ada
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kanada, Pilihan Lain untuk Belajar
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/05001697/kanada.pilihan.lain.untuk.belajar Dalam majalah Macleans edisi 2008 disebutkan, Simon Fraser University adalah universitas paling komprehensif di Kanada meski dalam peringkat dunia menempati urutan ke-62. Meski demikian, banyak mahasiswa dan masyarakat tidak hirau dengan penilaian peringkat itu. Mereka, terutama masyarakat Kanada, tetap menilai SFU dengan kampus utama di Burnaby dan kampus satelit di Vancouver serta Surrey itu sebagai salah satu universitas terbaik di Kanada, selainantara lainUniversity of British Columbia. SFU didirikan atas rekomendasi dari sebuah laporan tahun 1958 berjudul Higher Education in British Columbia and a Plan for the Future oleh Dr JB Macdonald. Pada bulan Mei tahun yang sama, Dr Gordon M Shrum telah ditunjuk sebagai chancellor (semacam rektor) yang pertama. Dari berbagai tempat yang ditawarkan, Shrum memberikan rekomendasi kepada pemerintah bahwa puncak gunung Burnaby merupakan tempat terbaik untuk membangun Kampus SFU, universitas yang baru berdiri. Arsitek Arthur Erickson dan Geoffrey Massey memenangi desain universitas dan konstruksi dimulai pada musim semi 1964. Pada 9 September 1965, universitas memulai semester pertama dengan 2.500 mahasiswa. Salah satu pilihan SFU memang merupakan salah satu universitas terbaik di Kanada selain beberapa universitas lain. Ini berarti Kanada juga bisa dijadikan sebagai pilihan lain untuk menuntut ilmu. Memang, banyak orang Indonesia tidak begitu mengenal negeri Kanada. Komentar spontan dan umum yang hampir selalu muncul dari kebanyakan orang Indonesia bila ditanya soal Kanada, jawabannya adalah negeri yang amat jauh, udara selalu dingin bahkan sering sampai menusuk tulang, dan sebagainya. Padahal, negeri tetangga Amerika Serikat ini juga memiliki sejumlah perguruan tinggi yang bagus dan sepantasnya dilirik sebagai salah satu tempat tujuan studi. Mengapa? Alasannya, banyak perguruan tinggi di Kanada yang memiliki kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan universitas dari negara maju lainnya. Di negeri di belahan utara Benua Amerika dengan luas daratan 9.093.507 kilometer persegi ini, pemerintahnya amat mementingkan pendidikan dan menuntut adanya sekolah-sekolah berkualitas jempol. Bahkan, pengeluaran per kapita Kanada untuk sistem pendidikan lebih besar dibandingkan banyak negara maju lainnya. Tanggung jawab provinsi Pendidikan di Kanada, baik yang dibiayai pemerintah maupun swasta, mulai dari taman kanak-kanak hingga universitas, menjadi tanggung jawab provinsi di bawah undang-undang Kanada. Karena itu, secara tidak langsung ada perbedaan dalam sistem pendidikan pada tiap-tiap provinsi di Kanada, tetapi masing-masing tetap menjaga kualitas yang tinggi. Kanada terbagi ke dalam 12 provinsi. Seusai menyelesaikan kelas 11, 12, atau 13 (bergantung pada ketentuan dari masing-masing provinsi), pelajar dapat masuk universitas, perguruan tinggi, atau belajar di College d'enseignement général et professionnel atau College of General and Vocational Education (CEGEP). CEGEP juga bisa disebut sebagai kelas persiapan sebelum masuk perguruan tinggi dengan lama belajar dua tahun untuk pendidikan umum dan tiga tahun untuk pendidikan teknis. Biaya hidup Untuk mendukung kebutuhan belajar juga perlu disiapkan bekal untuk biaya hidup. Selain untuk membayar uang kuliah, mahasiswa juga harus mengeluarkan biaya lagi untuk transportasi, telepon, makan, berkirim surat, dan tempat tinggal. Para calon mahasiswa juga perlu menyadari, di beberapa provinsi dilakukan pemungutan pajak untuk barang dan jasa pelayanan. Semua provinsi memungut pajak federal yang disebut goods and services tax (GST) sebanyak tujuh persen dari seluruh pembelian. Adapun bagi tamu dan pelancong, GST itu bisa diminta kembali saat keluar dari Kanada dengan menyertakan bon asli barang yang dibeli. Selain pajak GST, pemerintah juga menerapkan pajak lain, pajak pemerintah pusat. (ton)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla-Wiranto Mencuat
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/03013692/jusuf.kalla-wiranto.mencuat Jakarta, Kompas - Gonjang-ganjing yang menimpa Partai Golkar mendorong partai itu untuk segera menentukan mitra koalisi. Opsi yang mencuat dalam dua hari terakhir adalah menempatkan Wiranto dari Partai Hanura sebagai calon wakil presiden bagi Jusuf Kalla. Dari informasi yang ditelusuri Kompas sejak Senin (27/4) hingga Selasa malam, kemungkinan Golkar dan Hanura menjalin koalisi untuk mengusung duet Jusuf Kalla-Wiranto cukup besar. Saat dikonfirmasi, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Iskandar Manji belum bisa memastikan. Belum ijab kabul. Itu masih dalam proses. Tunggu perkembangan besok (Rabu), ujar Iskandar. Menurut dia, hingga Selasa larut malam, Wiranto masih memimpin rapat pleno dengan fungsionaris Partai Hanura. Menurut sumber Kompas, jika Rapat Pleno Hanura sudah bisa mengambil keputusan, Wiranto dijadwalkan menemui Kalla di kediaman dinasnya. Akan tetapi, hingga jauh malam, pertemuan belum terjadi. Pleno di Hanura alot, kata sumber tersebut. Sebelumnya, Senin malam, Kalla sempat menyatakan, Partai Golkar akan segera mengumumkan koalisinya dengan menetapkan capres dan calon wapres. Insya Allah, dalam satu dua hari. Partai Golkar akan termasuk parpol yang lebih dulu mengumumkan capres dan calon wapresnya mendahului partai lain, ujar Kalla optimistis. Senin malam lalu, utusan Wiranto, yaitu Sekjen DPP Hanura Yus Jusman, menemui Kalla di Posko II Slipi, Jakarta. Yus Jusman ditemani sejumlah pengurus Partai Hanura lainnya. Wiranto juga mendadak datang pada tengah malam itu meski tidak lama berbincang serius dengan Kalla. Setelah Wiranto pulang, giliran Sultan Hamengku Buwono X datang. Namun, Ketua DPP Partai Hanura Djafar Badjeber yang dikonfirmasi kemarin menegaskan, sampai Selasa, Hanura belum memutuskan koalisi, baik dengan PDI-P maupun Golkar. Sekalipun terkesan akan berkoalisi dengan Partai Golkar, hal itu belum final, kata Djafar. PDI-P dan Golkar Pertemuan intensif juga terjadi antara Tim Enam Partai Golkar dan PDI-P di Hotel Nikko, Jakarta. Dalam pertemuan itu kedua tim sepakat adanya koalisi besar. Kami sudah bertekad membangun koalisi besar. Itu yang maju, ucap Syamsul Muarif dari Tim Enam Golkar. Koalisi besar tersebut, menurut Sekjen Partai Golkar Soemarsono, terdiri dari Partai Golkar, PDI-P, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. Koalisi ini juga nantinya bisa bekerja sama membangun pemerintahan yang kuat dan stabil, baik di kabinet maupun parlemen. Kami bersepakat membangun koalisi besar diawali dari pertemuan semua pimpinan partai yang telah bersepakat untuk duduk bersama membangun koalisi besar itu. Mudah-mudahan besok (Rabu) pertemuan itu bisa dilakukan, kata Sekjen PDI-P Pramono Anung. Kemarin malam, Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. Namun, pertemuan itu batal terlaksana. Bantah pecah Meski terjadi gonjang-ganjing di tubuh Golkar akibat surat yang ditandatangani oleh 25 unsur pimpinan DPD, Jusuf kalla menegaskan, Partai Golkar tetap solid dan tidak terpecah belah. Menurut dia, surat yang dibuat para DPD hanya sebuah solusi alternatif seandainya mandat penuh yang diberikan Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Gokar terhadap dirinya sebagai capres untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain tidak dapat dilaksanakan. Kalla menyampaikan itu dalam keterangan pers khusus di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa. Ia didampingi Ketua DPP Yorrys Raweyai, Ketua DPD Sulawesi Tenggara Ridwan Bae, Ketua DPD Sulawesi Barat Anwar Ridwan Saleh, dan Ketua DPD Kalimantan Timur Mahyuddin. Hal senada dikatakan Anwar Ridwan. Keputusan rapimnasus tidak bisa diganggu gugat lagi kecuali lewat rapimnasus. Jadi, itu bukan desakan. Itu hanya pikiran kami di DPD, ujarnya Mahyuddin mengakui, dari enam nama yang diusulkan sebagai cawapres, memang tidak ada nama Kalla. Karena Kalla kan sudah ditetapkan sebagai capres. Terlalu murah kalau Ketua Umum Partai Golkar kita jual sebagai calon wapres, katanya. Inkonsistensi Fungsionaris Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, menilai faksi di Partai Golkar yang ingin mengoreksi kembali hasil rapimnasus sebagai kelompok yang inkonsisten. Sekalipun keputusan untuk memajukan Kalla sebagai tidak ideal dan berisiko besar, semua kader Partai Golkar harus menjaga kehormatan Partai Golkar dan juga belajar tunduk pada aturan. Menurut Yuddy, keputusan Kalla untuk maju sebagai calon presiden dan tidak berkoalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono muncul karena dorongan pengurus daerah dan pusat. Tidak elok jika kemudian mereka pula yang menarik-narik Kalla untuk mengoreksi putusan tersebut. Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menilai, kegiatan yang mengatasnamakan partai tetapi tanpa sepengetahuan pengurus pusat merupakan langkah indisipliner dan bisa memecah belah partai. Pernyataan itu merujuk
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis
Oleh JC Tukiman Taruna http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/05015190/menggugat.pendidikan.gratis Rupanya Jawa Tengah menjadi satu-satunya pemerintahan provinsi yang berani mengadakan perlawanan terhadap kebijakan pendidikan gratis. Salah satu indikasi perlawanan itu ialah akan dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah oleh Komisi X DPR terkait pernyataan Gubernur Jateng yang bernada tidak setuju terhadap kebijakan pendidikan (dan kesehatan) gratis. Alasannya, penggratisan ini akan membuat masyarakat kian bergantung dan dibodohi. Pada tataran bawah, sebutlah tingkat kabupaten/kota sampai ke sekolah, pendidikan gratis membawa dampak pada sejumlah persoalan. Pertama, kosakata dan implementasinya menimbulkan salah tafsir dan pertentangan pendapat. Di satu pihak gratis itu berarti tanpa ada pungutan apa pun, tetapi di pihak lain sering dikatakan gratis hanya untuk komponen tertentu. Kedua, implementasi pendidikan gratis terbukti meresahkan sekolah-sekolah swasta karena sumber pendanaannya yang kian terbatas/tersumbat karena masyarakat sering tidak amat peduli terhadap perbedaan negeri dan swasta dalam pembiayaan. Ketiga, kebijakan pendidikan gratis ternyata hanya menyangkut komponen biaya operasional, sedangkan biaya investasi dan biaya perseorangan (sesuai PP No 47/2008) tidak termasuk di dalamnya. Keempat, berbeda dan terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota untuk menunjang pendidikan gratis ini sehingga implementasi gratis di satu kabupaten berbeda dengan kabupaten lain. Kelima, kebijakan pendidikan gratis telah begitu menyurutkan peran serta masyarakat. Dan tragisnya, termasuk segala bentuk iuran dihilangkan (termasuk iuran saat ada kematian warga sekolah). Keenammungkin ini hanya terjadi di Jawa Tengahterbukti subsidi pendidikan untuk 22.295 SD dan SMP di Jawa Tengah sudah menghabiskan dana Rp 11 triliun pada 2009. Ketujuh, nuansa politis pendidikan gratis lebih mengemuka dibandingkan kandungan maksudnya. Contohnya, para siswa dari keluarga kaya tidak dipungut biaya apa pun karena pendidikan gratis dimaknai secara politis sebagai hasil perjuangan politis yang harus dinikmati oleh siapa pun tanpa membedakan kaya miskin. Jalan keluar Kebijakan pendidikan gratis telah diputuskan, uang/pembiayaan telah disediakan, tetapi implementasi di tingkat bawah (sekolah dan masyarakat) menimbulkan banyak persoalan, seperti disebutkan di awal tulisan. Jalan keluar terbaik harus ditemukan/disepakati bersama dalam empat pokok pikiran substansial. Satu, kosakata gratis sebaiknya diganti sesuai realitas yang terjadi, yaitu tidak dipungut biaya untuk komponen tertentu, sedang komponen lain tetap harus dibayar orangtua/masyarakat. Kosakata pengganti itu, misalnya pendidikan terjangkau atau pendidikan bersubsidi atau pendidikan murah bermutu. Penggantian kosakata ini amat penting mengingat dalam kata gratis terkandung satu makna saja, yaitu tidak dipungut biaya. Dua, tri-matra pendidikan, yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus terus dibuktikan dalam implementasi sehari-hari. Kebijakan pendidikan gratis secara drastis telah menurunkan peran serta masyarakat dan sekolah. Sementara itu, seolah-olah matra pemerintah kian kuat. Siapa pun pasti tidak bermaksud membuat kepincangan seperti ini. Semua pihak pasti ingin agar tri-matra pendidikan berkembang dan berperan optimal. Tiga, sudah tiba saatnya analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Empat, bagaimanapun kemampuan pemerintah itu terbatas dan keberdayaan masyarakat dapat menutup keterbatasan itu sehingga pelaksanaan pendidikan sehari-hari di sekolah terjamin keberlangsungannya. Bukankah sekolah (pendidikan) selalu dihadapkan pada tantangan biaya investasi, operasional, dan perseorangan? JC Tukiman Taruna Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayo Belajar ke Amerika
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/05043263/ayo.belajar.ke.amerika November 2004, Konselor Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Charles N Silver, pernah melayangkan tulisan ke harian Kompas. Isinya, Pemerintah AS berharap jumlah pelajar Indonesia yang kuliah di sana semakin banyak. Disadari, kehadiran mahasiswa asing akan memperkaya budaya dan intelektual kampus-kampus di AS sekaligus meningkatkan saling pengertian antara warga AS dan para pendatang. Menurut Institute of International Education (IIE)organisasi independen non-profit untuk pertukaran mahasiswa dan bermarkas di New Yorkjumlah mahasiswa asing di AS meningkat pesat, dari sekitar 34.000 (tahun 1954-1955) menjadi hampir 600.000 (2002-2003). Peningkatan jumlah mahasiswa ini juga disebabkan banyaknya lembaga pendidikan dan universitas bertaraf internasional di AS. Untuk mendukung keinginan itu, AS berusaha mempermudah dan mempercepat proses pemberian visa belajar. Program baru Student and Exchange Visitor Information System (SEVIS) secara elektronik menghubungkan proses penerimaan mahasiswa di akademi dan universitas dengan kantor- kantor konsuler AS di seluruh dunia. Dengan demikian, kelancaran arus informasi untuk penerimaan mahasiswa terjamin. Pihak Kedubes dan Konsulat AS juga mengatur agar semua proses pemohon visa pelajar bisa dipercepat dan segera diwawancara. Dengan cara ini, diharapkan para mahasiswa asing bisa tiba di AS tepat waktu. Misi Hillary Clinton Harapan bagus Charles N Silver itu sudah lima tahun berlalu. Namun, agaknya gaungnya kurang menggema. Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ke Indonesia beberapa waktu lalu, selain terkait masalah politik, juga ingin mendorong Indonesia lebih banyak berperan di bidang kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Kini, jumlah mahasiswa Indonesia di AS sekitar 7.400 orang. Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah AS berharap jumlah itu bisa dinaikkan dua kali lipat, menjadi sekitar 15.000 orang. Pertanyaannya kini, mungkinkah harapan itu terwujud? Mungkinkah Pemerintah AS dan perwakilannya menangani sendiri? Tidak mungkin. Mau tidak mau, kedubes dan konsulat harus memanfaatkan agen-agen pendidikan yang ada. Jumlah agen pendidikan itu tidak perlu banyak dan harus dipilih yang berkualitas. Pemilihan agen ini dimaksudkan agar penanganan bisa lebih fokus dan menjamin calon mahasiswa sampai ke tempat tujuan. Dengan demikian, berbagai kegiatan yang tidak bertanggung jawab dan memberi informasi yang tidak tepat bisa dihindari. Akan lebih baik bila agen-agen yang dipilih itu sudah memiliki hubungan dengan sejumlah universitas atau community college di AS, kata Leo Harten, Recruitment Coordinator International Program, Green River Community College (GRCC). Dampak ekonomis Kehadiran para mahasiswa asing ke AS untuk belajar, disadari atau tidak, tentu akan memiliki dampak ekonomis. Apalagi bila jumlah mahasiswa itu diharapkan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Dampak ekonomisnya tentu akan lebih signifikan. Bisa dibayangkan, bila uang sekolah tiap mahasiswa itu rata-rata 10.000 dollar AS per tahun kali 7.400 mahasiswa, berapa besar dampak ekonomis yang dihasilkan. Padahal, selain uang sekolah, para mahasiswa juga memerlukan tempat tinggal yang harus disewa, kendaraan, shopping, dan lain-lain. Selain memberikan dampak ekonomis, kehadiran mahasiswa asing juga memberikan dampak kultural. Terjadinya saling tukar budaya antara warga AS dan pendatang dengan latar belakang berbeda mau tidak mau pasti akan memperkaya budaya semua pihak. Kini, salah satu community college di Pantai Barat AS yang giat dan gigih mencari mahasiswa asing adalah GRCC. Dari total sekitar 10.000 mahasiswa GRCC, 1.000 di antaranya datang dari 30 negara lebih. Hal serupa juga terjadi di De Anza dan Foothill Community College. Maka, tidak mengherankan bila jumlah mahasiswa asing di perguruan tinggi di Seattle ini juga paling banyak. Begitu pula De Anza dan Foothill Community College. Dikabarkan, dalam waktu dekat, Michael McIntyre, Vice President GRCC untuk urusan politik, akan menuju Washington DC menemui para senator. Diharapkan, keinginan untuk menambah jumlah mahasiswa asing belajar di AS itu segera menjadi putusan politik disertai perbaikan-perbaikan dalam penanganan dan persiapannya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Generasi Penyusu, Generasi Penumpang
Oleh AHMAD SYAFII MAARIF http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/04483659/generasi.penyusu.generasi.penumpang Salah satu gejala sosiologis politik yang luput dari perhatian publik adalah munculnya generasi penyusu atau generasi penumpang. Apa itu, siapa itu? Tidak lain dari sosok si anak, adik, atau kemenakan yang maju sebagai calon anggota legislatif dengan menyusu atau menumpang pada kewibawaan dan popularitas orangtua atau keluarga dekatnya, sementara dia sendiri secara politik masih belum punya apa-apa untuk ditawarkan kepada bangsa dan negara. Generasi yang dipaksa tampil ini tentu tidak dapat diharapkan agar menjadi politisi dengan mental merdeka dan mandiri untuk bersaing secara wajar dan sehat dengan warga negara yang memang dari awal muncul atas kemampuan dan kekuatan sendiri tanpa bayangan orangtua atau keluarganya. Anda bisa bayangkan akan betapa rapuhnya kultur politik kita pada masa depan jika pemimpin yang tampil adalah para penyusu belaka. Semifeodal Generasi penyusu jika tidak cepat dan sigap melepaskan diri dari pengaruh patronnya sudah dapat dipastikan akan menjadi sasaran bisik-bisik berkepanjangan. Dan itu pasti menyakitkan. Publik yang siuman akan mengatakan bahwa fenomena perpolitikan Indonesia ternyata sampai batas-batas tertentu masih melekat pada kultur dinastik semifeodal, sesuatu yang dulu ingin dilumpuhkan oleh cita-cita pergerakan nasional dan revolusi kemerdekaan. Dalam perkembangan sejarah, unsur-unsur semifeodal itu masih bertahan, justru mendapat perlindungan dari mereka yang mengaku sebagai demokrat dengan kibaran panji-panji egalitarianisme. Demokrasi sejati tidak mungkin tegak secara sehat dalam kepungan sisa-sisa budaya feodalisme dinastik itu. Saya tidak perlu menyebut identitas mereka itu sebab orang yang aktif membaca pergerakan peta politik Indonesia akan dengan mudah memahami ke mana ujung tombak tulisan ini mengarah. Kita punya beberapa contoh terbuka tentang mulai merebaknya kemunculan generasi penumpang ini. Bagi saya, orang tidak perlu terlalu risau dengan gejala ini. Sebab, siapa pun yang muncul ke panggung politik, dalam perjalanan waktu pasti akan dibenturkan pada ujian-ujian sejarah yang adakalanya sangat kejam. Dalam ujian itu nanti akan terlihat mana yang emas mana pula yang tembaga. Generasi penyusu jika tidak awas dalam menyiapkan diri menjadi politisi merdeka, lebih baik siap-siap dari sekarang untuk hanya mengejar posisi tembaga. Biarkanlah warga lain yang dari semula memang tidak bergantung pada patron mana pun, tidak juga pada orangtuanya. Mereka inilah yang diharapkan untuk memimpin Indonesia pada masa depan: generasi merdeka dan mandiri! Budaya pragmatisme Sistem demokrasi yang sehat pasti akan melahirkan masyarakat meritokratik: posisi terhormat hanya diberikan kepada mereka yang memang layak untuk itu dengan sederet persyaratannya. Sebenarnya gerakan reformasi sejak 11 tahun lalu punya slogan yang bagus dalam format anti-KKN. Ironisnya, dalam perjalanan waktu yang belum lama justru telah disiapkan pula generasi penyusu yang menorpedo cita-cita mulia reformasi itu. Dengan demikian, demokrasi Indonesia yang memberikan peluang sama kepada semua warga dalam politik masih harus dihadapkan pada tantangan-tantangan aneh yang sengaja disu- supkan oleh pertimbangan-pertimbangan pragmatisme politik tunanilai dan tunavisi. Selama beberapa tahun pada era pascaproklamasi, tercatatlah beberapa partai politik yang anti- feodalisme dalam teori dan praktik, tetapi semuanya telah menghilang dengan suratan tangannya masing-masing. Partai-partai itu adalah Masyumi, PKI, Partai Katolik, dan PSI. Adapun keturunan mereka yang telah putus rantai dengan pendahulunya akan menemukan kesulitan besar untuk meneruskan sikap antifeodalisme itu karena dua kemungkinan sebab. Pertama, mereka memang sudah tidak berminat lagi membuka lembaran sejarah pendahulunya. Kedua, budaya pragmatisme telah menutup mata kalbu mereka untuk tidak merasa malu melahirkan generasi penyusu dengan segala akibat buruknya di kemudian hari. Sungguh, pada kisah-kisah mereka, tegas Al Quran, terdapat pelajaran moral ('ibrah) bagi mereka yang punya visi tajam. (Surat Yusuf: 111) Dalam kultur yang serba instan, tentu suara Langit ini tidak banyak lagi yang menghiraukan. Ahmad Syafii Maarif Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
info semacam ini terus dikembangkan dan diperbanyak,akan sy print out nanti dengn teman2 LSM kepolisian sy diskusikan dan sy serahkan ke Kompolnas,salah satu anggaouta nya sy kenal baik mantan teman dosen sy,rumahnya juga dekat,dan ini bukan kita benci ama Kepolisian tapi sumbangsih kita menyambut Hari Bayangkara bikin kado agar oknum2 polisi yg rakus mata duitan memeras dsb (suka delapan enam) berkurang , syukur bersih sama sekali Dari: edy prayitno e...@srn.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 01:23:13 Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi) kejadian ini menimpa teman kantor saya juga. dia kehilangan sepeda motornya ..saat dia sedang asik memancing di sebuah pemancingan. lokasi kejadian di gresik .Sepeda tersebut saat itu baru diangsur 3 bulan. sebulan kemudian sepeda tersebut ditemukan polisi saat ada operasi dijalan umum di wilayah sidoarjo. teman saya dihubungi via telp dikatakan jika motornya sdh diketemukan .dan disuruh ambil ke kantor polisi sidoarjo. tetapi mengambil spd tersebut tidak gratis . tetapi disuruh bayar sekitar 3 juta . ( waktu itu harga sepedanya 6 juta / baru ) ] alasan polisi dia sdh mendapatkan asuransi . jadi dia tidak boleh gratis ambil begitu saja. akhirnya karena tidak punya uang sebesar itu ...hingga kini sepeda itu tidak diambil.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun
Yth Rekan milis, Pengalaman saya yang menggunakan Rute Koridor 8,yaitu Lebak Bulus-Harmoni, sejak awal operasinya maka beberapa masukan sbb; -Secara umum TIDAK kelihatan ada penurunan pelayanan bus Transjakarta, lepas dari,kebocoran pada saat hujan di terminal Harmoni dll,yang masih terjadi sejak awal operasinya Transjakarta, -Memang jumlah penumpang makin lama makin banyak,sehingga armada bus perlu ditambah untuk jam sibuk,jadi armadanya jangan sampai dikurangi, -Budaya preventive maintenance atau rawat prima perlu dilakukan menggantikan budaya jebol-maintenanceyang menunggu sampai jebol baru dibetulkan.Setiap komponen ada masa kinerjanya,jadi setiap alat ada MTBF,mean time before failure,dan komponen harus diganti atau inspeksi pada umur-umur tertentu.Air Conditioning harus dicek bahan pendinginnya,jangan sampai AC tidak dingin,yang digeber fan dibuat kencang hingga cepat jebol,dingin kagak, -Ada beberapa supir yang mulai ngebut,tetapi hal ini bisa diperingatkan oleh penumpang langsung atau menulis masukkan di kotak saran perbaikan yang ada ditiap setopan, -Dibandingkan dengan kendaraan umum Metro,Paris,Wina,Tokyo,London kita merasa dimanja jadi penumpang karena setiap bus ada supir dan ada yang mengawal,security dipintu keluar masuk yang memberi komando kepada supir untuk membuka dan menutup pintu bus,Perasaan aman yang baik untuk penumpang. -Khusus untuk koridor 8,memang jalur bus tidak diistimewakan,jadi bercampur dengan mobil pribadi.Barangkali sebagai kompensasi atas protes warga Pondok Indah yang tidak setuju akan adanya busway dikawasannya,karena menyempitnya jalan utama, -Dari observasi umum,saya melihat tidak banyak penumpang yang tadinya berasal dari bawa mobil sendiri dan hibah ke Transjakarta.Saya berhenti membawa mobil sendiri,selain menghemat,juga bisa olahraga jalan dari rumah ke terminal atau ke kantor. Apalagi sewaktu tanjakan di terminal,bisa dipakai untuk sarana olahraga,meskipun campur dengan polusi dari knalpot mobil dan motor yang begitu banyak. Orang banyak masih merasa gengsi untuk naik bus,hal mana berbeda dengan penumpang dikota besar dunia yang campur dari pegawai biasa hingga direktur atau eksekutif. Orang pada umumnya belum melihat mobil sebagai alat transport,kenyataan menunjukkan bahwa mobil adalah alat/sarana untuk menambah gengsi karena bawa mobil ,agar tampak bonafide atau keren. Demikian masukan bagi pengelola dan peminat busway Transjakarta.Viva Transjakarta. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Tue, 4/28/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 28, 2009, 3:02 PM Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/28/ 21400856/ kinerja.pelayana n.bus.transjakar ta.menurun JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai, kinerja pelayanan bus transjakarta semakin menurun. Penurunan ditandai dengan berkurangnya jumlah armada angkutan massal itu yang beroperasi sehingga sering terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte. Selain itu, jarak keberangkatan antara satu bus dan bus lainnya dari halte semakin panjang, dari yang semula 5 menit menjadi hampir 30-45 menit. Penurunan pelayanan juga diakibatkan makin banyaknya kerusakan sarana dan prasarana penunjang angkutan massal itu. Banyak keluhan dari pengguna bus transjakarta yang masuk kepada kami mengenai buruknya kinerja pelayanan armada yang dikelola BLU Transjakarta. Ini yang akan kami bahas Selasa sore ini bersama anggota DTKJ, ujar Ketua Umum DTKJ Eddy Toet Hendratmo, Selasa (28/4). Dalam rapat terbatas itu, jelas Eddy, DTKJ akan memberikan rekomendasi menggenai penanganan bus transjakarta ke depan dan kebijakan transportasi secara umum di Jakarta. Dipanggil Terkait dengan makin buruknya kinerja pelayanan bus transjakarta, kata Eddy, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan BLU Transjakarta Busway. Jumat (1/5) besok, kami akan meminta penjelasan dari instansi yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pelayanan bus transjakarta mengenai semakin buruknya kinerja pelayanan terhadap pengguna angkutan ini, tambah Eddy. Menurut Eddy, pihaknya tidak setuju jika BLU Transjakarta Busway melakukan efisiensi dengan membatasi jumlah armada yang beroperasi. Boleh-boleh saja melakukan efisiensi, tetapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat pengguna angkutan. Masak masyarakat harus bertumpuk dan berdesak-desakan di halte atau dalam bus karena hanya sedikit bus yang beroperasi, papar Eddy. Jika pengelola secara berlebihan menekan biaya, Eddy khawatir, tujuan utama pengadaan dan pengoperasian bus transjakarta tak akan tercapai.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 2009
bravo ...pekerja... setuju tolak ..sistem kontrak dan outsourcing ...( ini sangat tdk manusiawi ) Jika SBY mengabaikan ini ... saya serukan seluruh pekerja menolak SBY. Dari dulu saya sdh sangat muak dengan para penjilat SBY dengan keluarnya UU yg memperbolehkan aturan2 ini , yang terlibat juga DPR DPR saat itu dikuasai golkar. Batalkan UU ini ... Hidup pekerja -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Komite Pusat Sent: 29 April 2009 3:40 To: prppu...@gmail.com; prppu...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 2009 *PERNYATAAN SIKAP* *PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA* *No : 059/PS/KP-PRP/e/IV/09* *Tolak Penjajahan Gaya Baru dan Perbudakan Modern!* *Kapitalisme telah gagal, Sosialisme jalan keluar dari krisis ekonomi!* Salam rakyat pekerja, Di hari-hari awal tahun 2009, rakyat pekerja di seluruh Indonesia terbidik oleh dua krisis akibat dari kerakusan dan keserakahan para pemilik modal. Krisis tersebut adalah krisis keuangan global --disebabkan oleh liberalisasi ekonomi-- dan krisis politik nasional, dimana merupakan konsekuensi logis Pemilu 2009 yang memang dirancang untuk kepentingan borjuasi nasional dalam memperebutkan kekuasaan. Kedua krisis ini kemudian mengorbankan kehidupan rakyat pekerja Indonesia demi menyelamatkan para pemilik modal untuk keluar dari krisis. Sejak akhir tahun 2008, seluruh kekuatan neoliberal mengakui sedang mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk. Hal tersebut diakibatkan dari kemacetan kredit yang bermuara pada ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan terkemuka di dunia. Trend pengajuan kredit perumahan yang disodorkan kepada rakyat pekerja di Amerika Serikat oleh perusahaan keuangan ternyata tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja negara tersebut. Maka terjadilah tunggakan kredit konsumen yang macet. Sementara perumahan tersebut telah diagunkan sebagai kredit ke perusahaan keuangan. Hal ini jelas menyebabkan mata rantai kemacetan kredit yang akhirnya mengakibatkan ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan. Upaya untuk menyelamatkan para pemilik modal di negara-negara maju kemudian digalang melalui KTT G-20, awal April 2009 lalu di London. Tujuannya tak lain adalah menghimpun kompromi-kompromi antarnegara untuk dapat melonggarkan kebuntuan aliran modal dan kembali menghasilkan keuntungan buat kaum kapitalis. Inilah usaha penyelamatan kaum kapitalis yang kuat dan memaksa negara-negara lemah yang padat kelas pekerja untuk lebih banyak lagi berkorban. Indonesia jelas terkena imbas dari krisis keuangan global yang disebabkan oleh ketamakan para kapitalis. Namun penguasa di Indonesia memanipulasinya dengan mengeluarkan kata-kata, bahwa ekonomi Indonesia tidak akan terkena dampak krisis global dan bahkan persediaan keuangan Indonesia masih aman serta mampu untuk menyelenggarakan Pemilu. Tetapi fakta berbicara lain, ketika banyak sekali kasus-kasus PHK yang mengorbankan rakyat pekerja di Indonesia. Selain itu, rakyat pekerja pun dipaksa untuk menerima upah tanpa kenaikan dengan dalih untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi perusahaan. PHK massal pun dialami oleh para buruh migran Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, Malaysia, Singapora, Hongkong, dan Taiwan, dimana hingga saat ini diperkirakan berjumlah tak kurang dari 600 ribu orang. Argumentasi pemerintah kapitalis dengan mengatakan, bahwa Indonesia tidak mengalami krisis pun telah membodohi rakyat Indonesia secara keseluruhan. Cara penanggulangan krisis yang sebelumnya sempat dilakukan ketika terjadi krisis tahun 1998, saat ini kembali menjadi senjata andalan pemerintah kapitalis. Dana talangan (atau pada krisis 1998 disebut sebagai BLBI) bagi pengusaha yang bangkrut diasumsikan akan dapat menyelamatkan roda perekonomian Indonesia. Kenyataannya, dana talangan tersebut tidak pernah dapat memulihkan dampak krisis global secara langsung kepada rakyat pekerja. Bahkan yang terjadi adalah penjarahan kekayaan negara dengan menggunakan dana talangan dan melakukan privatisasi perusahaan negara sehingga selamatlah pengusaha dan birokrat dari krisis. Rakyat pekerja cukup diberi iming-iming Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau mimpi bahwa yang terkena dampak PHK bisa langsung berganti nasib menjadi pengusaha kecil yang akan diumpani dengan kemilau hutang
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: surat terbuka buat mega dan jeka
Ini abad televisi. Orang lebih suka melihat gaya, dan tak terlalu suka menggali substansi. (Catatan: Citra lelaki yang rapih dan manis saat ini sedang digandrungi oleh pemirsa Indonesia). Dan dalam urusan gaya, apa mau dikata, Rung Mega dan Bung Jeka tak menarik untuk dilihat. Tapi dalam urusan substansi pun, saya takut, keduanya sama saja dengan Burung (perpaduan bung dan rung) Merak itu. Jadi, daripada meminta bung dan rung itu bersatu, sebenarnya adalah jauh lebih baik kalau meminta elit dari kedua partai yang mereka pimpin itu untuk duduk dan berpikir: Apa sebenarnya persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini? Bagaimana membangun sebuah pemerintahan yang baik untuk menjawab persoalan ini? Bagaimana membangun anggota DPR yang tulus (terutama anggota faksi dari kedua partai itu) untuk mengawasi jalannya pemerintahan? Bagaimana mencari capres/cawapres yang paling pantas untuk memimpin pemerintahan, dan sekaligus yang punya gaya serta substansi agar bisa dipilih rakyat? Selanjuntya, tentu saja, adalah meminta media massa (terutama televisi) agar jangan hanya berhenti pada gaya tapi sudilah juga menggali subtansi dari ketokohan capres/cawapres. Waktu yang tersisa menjelang pemilu presiden memang tidak terlalu banyak. Tapi saya masih yakin: masakan di antara 250 juta orang Indonesia ini tidak ada dua yang pantas ditawarkan menjadi capres/cawapres sebagai alternatif dari lelaki yang suka melihat ada pelangi di bola matamu. Mula Harahap muna panggabean: sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban. saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
Semalam JK juga mengatakan hal seperti yg anda ucapkan itu di salah satu TV swasta . JK bilang Kenapa tiba2 tiga partai besar terpecah belah ...ada apa dibalik ini semua ...? Memang JK tidak secara jelas menuduh Demokrat yg mengadu domba. tetapi secara tersirat memang ada indikasi kearah itu. Betulkah ? demokrat sengaja mengadu domba seperti tuduhan saudara ? Memang dunia politik dunia abu2 . Sejak saya sekolah sdh didoktrin oleh ordenya Pak HArto kalao partai itu busuk dsbsehingga waktu itu hanya Golkar yg baik , karena Golkar waktu itu tidak mau dikatakan partai tetapi Golongan Karya hanya setelah reformasi golkar juga ditambahi Partai didepannya. Memang dari dulu kalau ada partai terpecah belah selalu menuduh partai yg berkuasa dibalik perpecahan suatu partai. ini terjadi sejak jamannya Golkar berkuasa. Tetapi ada yg menarik yg terjadi hari ini , dimana saat golkar tidak lagi menjadi partai no1...dan saat ada perpecahan didalamnya ikut2an nuduh partai no1 yg membuat perpecahan . Kok seperti kena karmanya sendiri yah kalau yg saya amati timbulnya perpecahan di tubuh golkar murni karena berebut kue kekuasaan . satu kelompok dengan sedikit kepercayaan ingin maju sendiri jadi capres dan ini sdh dikampanyekan . kelompok yg lain gak rela kalau ternyata jagonya kalah ..dan tersingkir dari porsi kekuasaan. ada sedikit rasa ketakutan disana ...antara meneruskan ego dengan kekawatiran gak kebagian roti kekuasaan dan ini yg diributkan .Terus kalau sekarang terjadi cros antara kedua kelompokkok tiba2 nuduh partai lain yg berperanan .kan aneh. Hal diatas juga terjadi pada partai PPP dan PAN .. Sekali lagi partai itu busuk dan banyak akal yang penting berkuasa . titik ini dulu yg sering dikampanyekan golkar ( waktu itu golkar kan bukan partai tetapi golongan karya ) kalau sekarang golkar sdh menjadi partai ? wahapa iya ikut busuk yah. -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of bungaran Sent: 29 April 2009 5:01 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati Pemilihan presiden 2009 akan memunculkan perkiraan: Calon Presiden dan wakil presiden: Partai Demokrat: SBY dan Hidayat Nur Wahid Partai Golkar : JK dan Wiranto Partai PDIP : Megawati dan Sri Sultan Partai Koalisi : Prabowo dan Rizal Ramli Partai Demokrat saat ini berusaha untuk memecah belah partai besuara besar seperti Golkar, PPP. Melalui Akbar Tanjung, Muladi, Bakrie, partai demokrat menggunakan taktik adu domba sehingga partai golkar dan ppp masuk ke koalisi demokrat. Perhitungannya kondisi demokrat saat ini sangat memperihatinkan karena jumlah kursi di parlemeen kurang dari 40 persen sehingga membutuhkan 11% persen untuk bisa menguasai kursi parlemen. Demokrat berusaha untuk menunda untuk mengumumkan siapa wakil presiden karena lagi menunggu hasil politik adu domba di partai golkar dan PPP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
yg di cela bohong nya lha dia gak dilarang kok cuma ditanya ini ngr bebas. walau soal fatsoen itu ya ada juga lho cari aja dee..dimana ada kata kata mencalonkan diri di larang ?/ gak ketemu dee HS At 01:08 AM 29-04-09, you wrote: Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri jadi Presiden kok dicela? Padahal kalau si pencela bisa mencalonkan dirinya pasti juga akan melakukannya, apalagi kalau menang? Hal seperti ini menurut saya hanya bisa dilakukan oleh orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2 ini kepada SBY sama sekali tidak berdasar dan terlalu dibuat-buat. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
apalah artinya soal basa bais yg penting kan betani gak bohong bohong itu akhlak nya di ragukan HS At 12:45 AM 29-04-09, you wrote: Mega jika diperlakukan sebagaimana JK yg ke GRan mau maju sendiri tetapi begitu partainya terlihat mau kalah tiba2 pengen balik saya yakin ketemu saja pasti sudah tidak mau. Nyatanya JK masih diterima bertamu dengan baik bahkan mereka sepakat untuk berpolitik dengan santun dan tetap menjalankan pemerintahan sampai masanya selesai. Jadi orang akan ketawa cekikikan jika membaca statement Pak Haniwar karena jauh amat panggang dari api (benar nggak perumpamaannya ya?). He..he..he..! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
SBY gak bodoh...,makanya diangkat oleh Mega tapi pastinya dia gak puny apanggung kalau gak doangkat oleh Mega jadi Menko gak ngawur ah analisaku cuma itu...ya lbh jantan JK yg umumkan mau jadi capres kalau SABY bohong ketika ditanya mau jadi capres atau nbggak oleh Mega, bilangnya nggak padahal... kendaraannya aja sdh di buat bohong apapun alasannya gak sejalan dgn santun dan akhlakul kharimah HS At 07:34 PM 28-04-09, you wrote: Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum HRD)
Jadi Begini Mas Toyo, Saya lewat email saja yah.. memang saya dulu kerja di FIF cabang Subang dengan HRDnya sebut saja Nina (Red), kebetulan baru pertama kali saya masuk kerja di FIF cab Subang sudah satu bulan saya menanti-nanti Upah...Eh ternyata Gaji yang saya nanti-nanti itu dipending..bulan berikutnya saya menantikan juga... Eh.. juga sama dipending juga...akhrinya saya tanya-tanya sama karyawan yang lainnya, memang benar karyawan lainnya pun senasib sama yang saya alami ini.Kalau saya pikir dengan akan sehat... sebenarnya FIF ASTRA ini baik, hanya HRDnya saja yang kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya Lama kemudian saya kerja disana, ternyata ID Card karyawan tetap pun belum diproses-proses (belum diurus-uruskan ke kantor pusat /jakarta), akhirnya setelah masa puncak saya mengabdi kepada FIF ASTRA akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja di FIF Cab Subang, begitu saya keluar... pertengahan Desember 2008, dan pada akhir desember 2008 saya menantikan gaji hasil kerja saya di bulan November, ternyata keluarnya pun dicicil dalam artian tidak langsung Full seperti biasanya... sebut saja Gaji saya biasanya Rp. 1.600.000 dengan Rincian Gaji Pokok .Rp. 1.000.000 Uang makan dan Uang Transport Rp. 600.000 dan Totalnya sebut saja Rp. 1.600.000, Diakhir bulan Desember ...Pertama kali keluar gaji Rp. 300.000 Kemudian pada awal bulan keluar Rp. 800.000, Jadi Totalnya sekitar Rp. 1.100.000, Saya jadi bingung ...ada hal apa ini... Kemudian saya mencoba untuk menanyakan langsung ke HRDnya sebut saja Ibu Nina.. Saya Bu boleh saya minta print out gaji saya..? kemudian jawab bu Nina dengan sombongnya... Wah.. maaf saya sudah lupa tuhdengan rincian gaji..dan tidak bisa diprint out Kalau dipikir secara Akal yang sehat. perusahaan besar FIF apa lagi anak dari group ASTRA masa sih untuk mengeluarkan print out gaji yang telah dibayarkan tidak bisa diprint out.bahkan di FIF kan ada sistem Audit..seharusnya bisa dikeluarkankalau saya pikir sih itu bukan perusahaannnya melainkan HRDnya yang kurang Profesional dalam penanganan karyawan... kemudian saya juga menanyakan Gaji yang tidak keluar itu berapaterus saya tanya Bu kok gaji saya tidak biasanya keluar seperti ini?? Masalahnya sebelumnya saya dapat informasi kalu Jaringan FIF lagi Error, kemudian karyawan-karyawan lainpun tidak keluar sama seperti saya... hanya karyawan lain.. yang kekurangan gaji yang tidak keluar didata dan diajukan ke pusat...Nah dari situ lah saya tanya sama HRDnyayang punya saya dengan alasan tidak terdatakemudian HRDnya menjawab OK Nanti dari Subang saya Ajukan ke Pusat, tapi tidak tahu yah Acc atau tidaknyayang penting dari Subang sudah mengajukan setelah beberapa bulan kemudian berlalu dan saya tunggu-tunggu ternyata belum keluar juga saya memaklumi hal ini kalau perusahaan tidak sanggup membayar gaji, hanya yang saya kurang maklumi pada tingkah laku dan sikap seorang HRDnya masa sih perusahaan besar seperti itu...akhirnya saya ambil kesimpulan awal masuk kerja dan akhir sama saja... Mas, Toyo kalau data saya kurang lengkap Mas bisa Audit perusahaan, padahal tahun kemarin baru di Audit dan sekitar 20 Orang yang dikeluarkan.tapi kasihan juga masalahnya yang dikeluarkan itu cuman yang kecipratannya sajakalo bandit-banditnya sih masih ada disana ...sebut saja S yang kepala Pos di-pamanukan juga itu pernah minta jatah uang dari Kepala Dealernya..di Ciasem, dulu pernah yang dipamanukan minta direkam suaranya..hanya saja Kepala Dealernya tidak berani mengungkapkan kepada siapa yang berhaksaya cuman mendengar laporan dari karyawan pamanukan begini ceritanya. Ka Pos : Pak, tolong marketingnya dibantu...ya pakyah Bapak ngerti lah...Saya mau kasih makan apa sama anak dan istri saya, kalu mengandalkan gaji saja tidak cukup Sebelumnya Saya mohon ma'af Mas Toyo, bukan berarti saya membesar-besarkan...hanya karena saya mengungkapkan keadaan dengan sebenarnya. Mas Toyo bisa Audit lagi deh biar jelas..ok Thanks Mas Toyo atas semuanya. Salam Purnama
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau Saja Megawati....
Dulu, itu pemuda dijuluki Putra Fajar.. dan sekarang, ibu-ibu ini jadi Putri Senja... Putri Senja Menghadang BiMa (Biru Malam) Hm, cocok juga buat judul prosa. Sayup-sayup si pengamen sudah ganti lagu; ada yang benci dirinya.. ada yang butuh dirinya... ajeg= --- djajaprana no_re...@... wrote: Itulah yang mencemaskan, emosi yang tak mampu dipendam dibiarkan para pembisik jadi transparan, didengar dilihat mbok bakul sepanjang jalan. Wahai sang pembisik, dikala sedang bungah, mohon ingatkan kepadanya; ditahun 99 kita yang utama namun tak beruntung jadi yang pertama. Berikutnya kita yang kedua pertanda tentu ada apa-apa karena ulah kita. Mungkin kini kita yang ketiga pertanda yang perlu dibela menjauhi kita. 14% tak jauh beda 10%. Pecinta anda dan ayahanda tak pernah goyah namun kian senja. Mengandalkan senja adalah sia-sia, Kenapa kita tak menyongsong matahari yang menguatkan otot tulang belia. Pasang surut ayahanda ditingkah pengasingan berulang memberi hikmah menambah barisan. Kenapa barisan jadi begini. Dengarlah kata pusaka yang satu ini : alur patut rasa periksa. Ikuti alur pakem kepatutan yang lazim, tetap peka perasa mendengar denyut nadi yang harus dibela dan semuanya diperiksa dijaga dengan rasio logika. Wah lagi asyik mo bikin prosa liris; eh tukang ngamen ngrecokin; ... sungguh mati aku jadi penasaraan... DJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
bung rzain, Seingat saya, pangkat terakhir ayahnya SBY bukan Letnan tapi Pembantu Letnan Satu alias Peltu. Ngomong-ngomong yang membuat saya ga habis pikir adalah Pak'e Haniwar Syarif ini sulit sekali menerima kenyataan bahwa kalo mbak Mega dihadapkan dengan SBY pastilah mbak Mega akan keok dan itu bukan dikarenakan SBYnya curang ato pencitraan dll tapi emang secara relatip objektip bobot mbak Mega maseh berada 2 level dibawah SBY So, kalo PDI-P emang maseh penasaran mo ngalahin SBY, maka jalan satu-satunya menurut saya adalah memunculkan pasangan capres-cawapres yang maseh fresh serta berasal dari luar struktur PDI-P sehingga diharapkan pasangan tsb dapat mencuri pandang para pemilih dalam ajang pilpres Juli yad, tapi kalo PDI-P maseh aja utak-atik antara (Mega-Prabowo-Wiranto-JK-Sutiyoso-Sri Sultan) maka saya yakin SBY akan melenggang dg sedikit kangkung menduduki RI-1 kembali dan kubu PDI-P kudu legowo menerima kenyataan itu, lah abis ibaratnya maap, wong Ellyas Pical diadu ama Tyson !? yooo sekali lage maap, konyol namnya, pada hal sesungguhnya kubu PDI-P itu pan maseh punya misale Si Pitung; Si Buta dari Gua Hantu; Si Pahit Lidah dll he he he... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: rzain To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 28, 2009 7:34 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis
Hebat dan patut diacungi jempol! Iklan2 politik berisikan kata gratis memang sangat membodohi sekaligus memuakkan! Mirip iklan produk komersial! ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Tue, 28 Apr 2009 22:22:51 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis Oleh JC Tukiman Taruna http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/05015190/menggugat.pendidikan.gratis Rupanya Jawa Tengah menjadi satu-satunya pemerintahan provinsi yang berani mengadakan perlawanan terhadap kebijakan pendidikan gratis. Salah satu indikasi perlawanan itu ialah akan dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah oleh Komisi X DPR terkait pernyataan Gubernur Jateng yang bernada tidak setuju terhadap kebijakan pendidikan (dan kesehatan) gratis. Alasannya, penggratisan ini akan membuat masyarakat kian bergantung dan dibodohi. Pada tataran bawah, sebutlah tingkat kabupaten/kota sampai ke sekolah, pendidikan gratis membawa dampak pada sejumlah persoalan. Pertama, kosakata dan implementasinya menimbulkan salah tafsir dan pertentangan pendapat. Di satu pihak gratis itu berarti tanpa ada pungutan apa pun, tetapi di pihak lain sering dikatakan gratis hanya untuk komponen tertentu. Kedua, implementasi pendidikan gratis terbukti meresahkan sekolah-sekolah swasta karena sumber pendanaannya yang kian terbatas/tersumbat karena masyarakat sering tidak amat peduli terhadap perbedaan negeri dan swasta dalam pembiayaan. Ketiga, kebijakan pendidikan gratis ternyata hanya menyangkut komponen biaya operasional, sedangkan biaya investasi dan biaya perseorangan (sesuai PP No 47/2008) tidak termasuk di dalamnya. Keempat, berbeda dan terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota untuk menunjang pendidikan gratis ini sehingga implementasi gratis di satu kabupaten berbeda dengan kabupaten lain. Kelima, kebijakan pendidikan gratis telah begitu menyurutkan peran serta masyarakat. Dan tragisnya, termasuk segala bentuk iuran dihilangkan (termasuk iuran saat ada kematian warga sekolah). Keenammungkin ini hanya terjadi di Jawa Tengahterbukti subsidi pendidikan untuk 22.295 SD dan SMP di Jawa Tengah sudah menghabiskan dana Rp 11 triliun pada 2009. Ketujuh, nuansa politis pendidikan gratis lebih mengemuka dibandingkan kandungan maksudnya. Contohnya, para siswa dari keluarga kaya tidak dipungut biaya apa pun karena pendidikan gratis dimaknai secara politis sebagai hasil perjuangan politis yang harus dinikmati oleh siapa pun tanpa membedakan kaya miskin. Jalan keluar Kebijakan pendidikan gratis telah diputuskan, uang/pembiayaan telah disediakan, tetapi implementasi di tingkat bawah (sekolah dan masyarakat) menimbulkan banyak persoalan, seperti disebutkan di awal tulisan. Jalan keluar terbaik harus ditemukan/disepakati bersama dalam empat pokok pikiran substansial. Satu, kosakata gratis sebaiknya diganti sesuai realitas yang terjadi, yaitu tidak dipungut biaya untuk komponen tertentu, sedang komponen lain tetap harus dibayar orangtua/masyarakat. Kosakata pengganti itu, misalnya pendidikan terjangkau atau pendidikan bersubsidi atau pendidikan murah bermutu. Penggantian kosakata ini amat penting mengingat dalam kata gratis terkandung satu makna saja, yaitu tidak dipungut biaya. Dua, tri-matra pendidikan, yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus terus dibuktikan dalam implementasi sehari-hari. Kebijakan pendidikan gratis secara drastis telah menurunkan peran serta masyarakat dan sekolah. Sementara itu, seolah-olah matra pemerintah kian kuat. Siapa pun pasti tidak bermaksud membuat kepincangan seperti ini. Semua pihak pasti ingin agar tri-matra pendidikan berkembang dan berperan optimal. Tiga, sudah tiba saatnya analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Empat, bagaimanapun kemampuan pemerintah itu terbatas dan keberdayaan masyarakat dapat menutup keterbatasan itu sehingga pelaksanaan pendidikan sehari-hari di sekolah terjamin keberlangsungannya. Bukankah sekolah (pendidikan) selalu dihadapkan pada tantangan biaya investasi, operasional, dan perseorangan? JC Tukiman Taruna Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi
pokoknya omongkan sesuatu tanpa balik tetapkan dulu definsinya memang jadi acakadut apa yg ada di kepala wartawan .apa yg ada di kpala prabowo , apa yg ada di kepala Oom Bambang dan di kepalaku mungkin gak sama jadi acak kadut juga kesimpulannya ada yg bilang kapitalis gak papa aada yg bilang kapitalis itu setan jahanam...dlll HS At 11:26 PM 28-04-09, you wrote: Ass Wr Wb, Yang menjengkelkan adalah KAPITALIS ato SAUDAGAR YANG RAKUS .Modal boleh berkembang tapi jangan rakus dan tidak bertanggung jawab bila ada kesusahan bila ada dampak seperti Lapindo apalagi kalo Investor asing kabur ngak mau bayar hak pekerjanya dan bikin investasi lagi di negri lain . Wassalam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
yg paling payah tuh kslau udah pakai jurus ayaknya disini enak n gampang banget menghujat orang seakan dirinya yg paling p benernya gituan udah gak lakuboseennn deee yg satu senang sby yg lain gak seneng itu biasa aja lalu ini jaman pemilu dan snagat diinginkan siapa saja menggunakan argumentasi agar yg stau terpilih yg lain jangan nanti siapapun ygterpilih dgn cara benar ya kita dukung gitu lho mbak jadi tukar argumen gitu jangan dikit dikit bbawa ke Tuhan jangan dikit dikit apa yg sduah diperbuat gak laku dee cara begituan... dianggap orang yg gak bisa adu argumen HS At 03:53 PM 28-04-09, you wrote: Semua di dunia kan ada yang ngatur pak..:) Emangnya semata2 karena jasa bu mega Trus, kok kayaknya disini enak n gampang banget menghujat orang seakan dirinya yg paling p benernya Astaghfirullah hal adziim ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....
seingat sy sih godlip yg mulai hujat bilang Mega gagal..bilang PDIP koruptor.. lha kau gak pernah rasnya komentari rzain .. yg cuma bilangSBY hebat tanpa menghujat Mega godlip itu dulu milih Mega gak tahu kenapa loncat... eh loncat aja gak cukup terus menghujat bagi saya pada dasarnya mrk berdua cukup baik.. mega lbh baik dikit ( datanya sdh saya sajikan beberap akali ... mis inflasi lbh rendah, harga beras dan telur lbh murah, gak ,erasa pelru di puja) tapi kita butuh yg lebih baik dr keduanya kalau mau negara ini maju HS At 04:24 PM 28-04-09, you wrote: Sebenarnya pendukung Megalah yang lebih dulu menghujat SBY baru kemudian jadi saling menghujat. Jadi siapa menabur angin dia akan menuai badai. Tetapi sudahlah tidak baik saling menghujat, mari berpolitik dengan santun sajalah. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)
Nampaknya informasi ini sengaja untuk menjelekkan polisi, mana ada harga sepeda motor 6 jutadikaitkan dengan hr bhayangkara yg masih lama Sent from my pompong -Original Message- From: Ibnu A Sartono lsm_peta...@yahoo.co.id Date: Wed, 29 Apr 2009 06:49:09 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi) info semacam ini terus dikembangkan dan diperbanyak,akan sy print out nanti dengn teman2 LSM kepolisian sy diskusikan dan sy serahkan ke Kompolnas,salah satu anggaouta nya sy kenal baik mantan teman dosen sy,rumahnya juga dekat,dan ini bukan kita benci ama Kepolisian tapi sumbangsih kita menyambut Hari Bayangkara bikin kado agar oknum2 polisi yg rakus mata duitan memeras dsb (suka delapan enam) berkurang , syukur bersih sama sekali = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/