[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis

2009-04-28 Terurut Topik dedi_ibot
kasus penggunaan kata autis untuk penggila blackberry pernah jadi topik di 
milis ini, dan saya termasuk yang tidak setuju terhadap penggunaan kata autis 
untuk orang yg tergila-gila sama blackberry.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Dewono Siswardiyanto gad...@... 
wrote:

 Sebetulnya sudah ada permintaan maaf secara langsung di milis blackberry
 indosat dari salah satu petinggi indosat. Namun karena sifatnya tidak resmi,
 saya kira belum pantas disampaikan di forum ini. Hal tersebut dilakukan
 karena banyaknya member milis tersebut yang menyampaikan keberatan atas
 digunakannya kata2 tersebut. Dan sebetulnya masalah penggunaan kata 'a***s'
 sudah dilarang digunakan pada milis2 blackberry.

 Saran saya, bila ada keberatan disampaikan melalui media resmi, Indosat
 mungkin akan memberikan responnya secara resmi pula.

 Salam,
 Dewono
 *bukan-pegawai-indosat*


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis

2009-04-28 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Iya saya juga kok heran dengan demam BB ini??
Saya mah cukup we pakai SE M600i yang murah meriah bisa ditambah pakai kartu
Memory Stick M2 maks. 4GB kalau perlu, udah bisa push email atau pakai app
Gmail buat HP.
Mau baca Kompas?
Tinggal ketik: m.kompas.com
Salam, Mubarik


2009/4/28 dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id



 kasus penggunaan kata autis untuk penggila blackberry pernah jadi topik di
 milis ini, dan saya termasuk yang tidak setuju terhadap penggunaan kata
 autis untuk orang yg tergila-gila sama blackberry.


 --- In 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 Dewono Siswardiyanto gad...@... wrote:
 
  Sebetulnya sudah ada permintaan maaf secara langsung di milis blackberry
  indosat dari salah satu petinggi indosat. Namun karena sifatnya tidak
 resmi,
  saya kira belum pantas disampaikan di forum ini. Hal tersebut dilakukan
  karena banyaknya member milis tersebut yang menyampaikan keberatan atas
  digunakannya kata2 tersebut. Dan sebetulnya masalah penggunaan kata
 'a***s'
  sudah dilarang digunakan pada milis2 blackberry.
 
  Saran saya, bila ada keberatan disampaikan melalui media resmi, Indosat
  mungkin akan memberikan responnya secara resmi pula.
 
  Salam,
  Dewono
  *bukan-pegawai-indosat*
  



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan Autis

2009-04-28 Terurut Topik edy prayitno
pasti ada sales BB disini 
lumayan ...iklan gratis .daripada masang iklan di Kompaskan bayar.
 
Saya jadi teringat trik teman saya ...
dia seorang marketing handal.
profesi buka kedai kopi dan warung bakso
tapi jangan dihina dulu ...omset dia sehari bisa 500 ribu bahkan lebih .
 
Rahasianya ?
dia pakai trik iklan gratis.
dia menyuruh beberapa karywan dan kenalannya untuk on air di beberapa radio 
lokal
kemudian ..masing2 disuruh ..pura2 kirim salam ke :
 KIRIM SALAM KE PAINTEN ...DI WARUNG BAKSO PENJOL. 
KIRIM SALAM KE BEJO YG LAGI NGOPI DI WARUNG PENJOL 
 
Akhirnya sewilayah situ dengar dan akrab dengan WARUNG PENJOL 
dan sekarang warungnya laris manis.
 
he he he 
hebat gak tuh caranya ?
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of A. Mubarik Ahmad
Sent: 28 April 2009 14:26
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indosat Blackberry, Kompas dan 
Autis





Iya saya juga kok heran dengan demam BB ini??
Saya mah cukup we pakai SE M600i yang murah meriah bisa ditambah pakai 
kartu
Memory Stick M2 maks. 4GB kalau perlu, udah bisa push email atau pakai 
app
Gmail buat HP.
Mau baca Kompas?
Tinggal ketik: m.kompas.com
Salam, Mubarik



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Osama Diyakini Sudah Meninggal

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09264439%20/osama.diyakini.sudah.meninggal

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan, Senin 
(27/4), badan intelijen Pakistan yakin Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden telah 
meninggal dunia, tapi mereka mengakui mereka tidak memiliki bukti.

Orang Amerika mengatakan kepada saya mereka tidak tahu dan mereka jauh lebih 
diperlengkapi ketimbang kami untuk melacaknya. Dan dinas intelijen kami sendiri 
tak pelak lagi berpikir bahwa ia telah tidak ada lagi, bahwa ia telah 
meninggal, Zardari mengatakan kepada wartawan dan dilansir AFP.

Namun tidak ada bukti, Anda tidak dapat menerima hal itu sebagai fakta, 
katanya. Kita ada di antara fakta dan fiksi.

Zardari menanggapi laporan bahwa Taliban Pakistan di lembah Swat mengatakan 
mereka akan menyambut baik Osama bin Laden jika ia ingin mengunjungi bekas 
tempat peristirahatan di bukit Pakistan yang sekarang di tangan kelompok 
Islamis itu. Masalahnya apakah ia masih hidup atau telah meninggal. Tidak ada 
jejaknya, kata presiden itu.

Di Washington, juru bicara Deplu AS, Robert Wood, mengindikasikan bahwa AS 
masih akan mencari Osama bin Laden berdasarkan perkiraan ia masih hidup. Saya 
tidak memiliki informasi bahwa Osama bin Laden sesungguhnya sudah meninggal 
atau masih hidup, kata Wood kepada wartawan ketika ditanya mengenai pernyataan 
Zardari. Kami tidak tahu. Kami akan terus mengejar Osama bin Laden hingga kami 
dapat menangkapnya atau membawa keadilan kepadanya, ujarnya.


ONO 
Sumber : Ant



[Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka

2009-04-28 Terurut Topik muna panggabean
sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu 
saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan 
pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang 
bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi 
perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada 
rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang 
rela berkorban.

saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang 
-selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat 
curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum 
kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang 
rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk 
berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi 
permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena 
terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada 
rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan 
untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan.

tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah 
membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat 
gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, 
rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian 
di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut 
perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, 
--ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: 
menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya 
yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong 
kehilangan tempat tinggal.

segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh 
tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan 
yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa 
sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata 
rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur.  
untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, 
ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia 
meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, 
ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi 
terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia 
mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia 
meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. 

pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia 
sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para 
penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. 
saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali 
lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah 
bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja 
diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena –sekali lagi- tak rela. 
tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi.

ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung 
dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi 
kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan 
pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, 
rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada 
pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun 
penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi 
pun kalian tak becus.

dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian 
berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. 
ya, cinta kepada negeri sakti bernama indonesia. hanya dengan memberi diri, 
kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya. memberi diri, rung; menyangkal 
diri, bung. itulah kekuatan sejati yang tak tertandingi.

segeralah kalian berdua berbicara berdua saja sekali lagi. kali ini, bawa 
hatimu dan letakkan di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang sudah siap 
menanti di sana untuk bertarung melawan lelaki pendusta itu.  ksatria tersebut 
barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah berkata bahwa :tahtanya adalah 
semata untuk rakyat:. kraton yang dihidupinya selama ini telah membuktikan 
ucapannya.

beri dia jalan, rung; beri dia kesempatan, bung. dan, jika oleh karena 
keputusan ini kalian berdua masing-masing akan dihantam dan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik lanogan ginting
Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana lalu 
melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg mencari 
sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi dimana 
mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau mobil 
tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg mengambil 
mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk mengeluarkan mobil 
tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau mobilnya di tahan. Kalau 
tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor polisinya.. setidaknya kan ada 
pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi dibakar, si pemilik mobil tinggal 
jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, 
ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan sama saja seperti Belanda).
 
salam
--- On Sat, 4/25/09, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote:

From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

Date: Saturday, April 25, 2009, 5:54 PM




Minta Saran [Ulah oknum polisi] (dari milis tetangga)
Posted by: Rudi Agung untuk...@gmail. com   minimaltigabelas
Thu Apr 23, 2009 6:25 am (PDT)
 

Milister yang terhormat, ada kawan terkena musibah. Mohon saran, jika mobil
tersebut tidak dapat diambil
[atau bisa tapi dengan harga tinggi]. Padahal ia korban dan menemukan
mobilnya sendiri.
Bukan dari laporan polsek atau membuat laporan BAP. Tapi, menemukan tanpa
sengaja.
Terima kasih sebelumnya.*

Kalo Gak Ketawan Gimana Ya?*
Tadi malam, aku ditelpon kawan. Ia menceritakan, mobilnya kena musibah.
Sejak Desember lalu, mobilnya disewakan orang lain. Pembayaran lancar. Tapi,
bulan April ini mulai tersendat.

Peminjam dihubungi, tapi jawabannya selalu menepis. Kawan sempat curiga.
Ternyata, saat kemarin jalan-jalan di seputar Bekasi, tanpa sengaja, ia
melihat mobilnya ada di Polsek Be *. Tentu ia sangat terkejut.
Akhirnya ia masuk ke polsek itu dan menanyakan status mobilnya. Ternyata
mobilnya digadaikan oleh sang penyewa. Woww, tambah surprise lah dia. Ia
mengambil keputusan untuk mengambil mobilnya.
Deg! Ia boleh mengambil mobil itu asalkan membayar dengan jumlah Rp 10 juta.
Wooow, jelas lucu. Wong korban kok malah dimintain uang. Apalagi ada
beberapa kejanggalan.
1. Mobil tersebut telah berada di polsek setempat sejak Januari.
2. Kenapa tidak ada itikad untuk menghubungi pemilik atau minimal dealer
mobil.
3. Beruntung, tanpa sengaja mengetahui keberadaan mobil, tapi justru disuruh
bayar.
4. Pengambilan mobil melalui proses negoisasi [gila, kayak jual beli
barang].

Akhirnya, kawan enggan mengambil lantaran sudah tidak wajar. Akhirnya, ia
menghubungiku. Kebetulan beberapa waktu lalu, aku pernah meliput di kawasan
Bekasi. Tapi, saat ini sudah tidak lagi.

Aku menghubungi kawan-kawan pers yang ada di sana. Mereka menyuruhku
menghubungi Kapolsek setempat. Alhamdulillah, meski sudah tidak berkecimpung
menjadi jurnalis lagi, tapi kawan-kawan banyak yang ingin membantu.

Selanjutnya, ku tanyakan kepada Kapolsek via ponselnya. Katanya, persyaratan
hanya melengkapi surat-surat. Kami bernafas lega, berarti tentang 'harga'
yang ditawarkan hanyalah perbuatan oknum.

Setiba di polsek setempat, setelah membawa kelengkapan surat dan menyiapkan
uang terima kasih, aku dikejutkan lagi. Ternyata mobilnya tidak ada di
tempat. Padahal kemarin masih ada [itu pun bukan di tempat parkir, tapi di
ruas jalan depan kantor polsek].

Nah, mengetahui mobilnya tidak ada jelas aku bertanya. Tapi kata Kanit
setempat, mobilnya aman. Huahahaha, lucu sekali jawabannya. Aku menghubungi
kawan di Tempo dan beberapa teman pers lain.

Mereka mengusulkan agar aku menghubungi Kapolres untuk mengadukan ulah anak
buahnya. Masa barang bukti dijadikan operasional. Itu jelas pelanggaran.
Apalagi sudah deal-dealan harga. Udah laporin aja, kata kawan sedikit
emosi.

Namun, aku masih menahan karena khawatir justru mengadu domba [walaupun
kesel banget]. Pihak polsek menganjurkan, Besok {Jumat, 24/4) untuk
mengambil mobil. Suratnya kan lengkap, tinggal siapkan 'pelurunya saja',
kata Kanit kepada kawan yang punya mobil.

Aduh, masih begitu y. Anehnya, ia tak bilang langsung padaku. Jadi
gregetan. Di sana ada tiga mobil lain. Ahhh, entah berapa yang harus
mereka bayar untuk mengambil mobil MILIKNYA SENDIRI.

Mengayomi dan Melindungi Masyarakat, cuma simbol tho. Huh, beruntung
kawan mengetahui tanpa sengaja keberadaan mobilnya. Mungkin Allah yang
menunjukkan aku kesini [polsek], kata kawan. Lah, kalo gak ketawan gimana
ya?

Eniwei, jika Jumat dipending lagi, langkah apa yang sebaiknya diambil?
Kami telah mengikuti prosedur, bahkan menawarkan uang sekian juta, tapi
oknum polisi minta ditambahkan.
Katanya, survey aja yang udah-udah.
Loh-loh ini mah udah jatuh tertimpa tangga. So, langkah bijaknya seperti apa
ya?

Terima kasih berkenan membaca dan memberi advicenya.

Jabat erat,
rudi agung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saksi Ditakutkan Merugikan David

2009-04-28 Terurut Topik iwan piliang
Salam,
   
  yang menyampaikan ke kawan-kawan media kebetyulan saya.  Kebetulan kendati 
akses ke runag Profesor Chan Kap Luk selalu berkunci diital, saya sempat masuk 
ke mulut pintu masing-masing ruang. Ruang Chan Chong Wah di nomor S1-B-16-56. 
Sedangkan Chan kap Luk di S1-B16-57. 
   
  Profesor Chan Chong Wah sempat meanggil Hadian (Achong), teman satu jurusan 
David. Kepada Achong, Profesor Chan Chong wah bertanya demikian. 
   
  Saya mengutip Achong, juga telah memastikan memang benar ruang profesor itu 
di sana. Dan saya sudah mengimkan email namun tidak dijawab, karenay kami di 
TIM Independen akan memasukkan nama Profesor Chan Chong Wah sebaagi salah satu 
saksi, yang akan dihaditrkan polisi pada persidangan koroner 20-26 Mei 
mendatang.
   
  Silakan baca Sketsa X  saya, sebagai tambahan latar.
   
  Terima kasih,
   
  Wassalam
  iwan piliang

Ramadhani rama.ramadh...@gmail.com wrote:


  kok bisa Prof Chang Chong Wah mengetahui isi riset David? saya baca di
sebuah blog bahwa Prof ini berkata pada mahasiswanya bahwa David tidak
mungkin bunuh diri karena riset yang sedang di lakukannya. ini berita dari
mana ya? ada klarifikasinya? atau saya yang keliwatan?

Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com

2009/4/28 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id




 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/03545233/saksi.ditakutkan.merugikan.david

 Jakarta, Kompas - Sidang koroner yang digelar untuk menentukan penyebab
 kematian David Hartanto Widjaja, mahasiswa Indonesia yang tewas di Kampus
 Nanyang Technology University, awal Maret lalu, akan menghadirkan 16 saksi.
 Namun, Tim Verifikasi Indepeden mengkhawatirkan, semua saksi itu justru akan
 menguatkan pendapat David tewas bunuh diri, bukan tewas karena dibunuh.

 Jika sidang koroner memutuskan kematian David bukan pembunuhan, kasus ini
 akan ditutup. Kasus bisa dibuka kembali jika ditemukan bukti baru, tetapi
 memerlukan waktu dan proses yang panjang.

 Tim Verifikasi Indepeden (TVI) mengaku kesulitan mencari saksi karena semua
 pihak yang diperkirakan mempunyai informasi berkaitan dengan kematian David
 memilih tutup mulut. Mereka khawatir mendapat kesulitan dari pihak
 universitas jika mereka membuka mulut.

 Sampai saat ini kami baru menemukan empat saksi. Kami sudah berusaha
 mencari lebih banyak lagi, tetapi belum berhasil, kata Iwan Piliang, Ketua
 TVI, di Jakarta, Senin (27/4).

 Iwan tak bersedia menyebutkan jati diri saksi yang akan mereka ajukan
 karena saksi dilindungi. Selain itu, sidang koroner baru digelar pada 20-36
 Mei mendatang.

 Meski demikian, Iwan mengatakan akan meminta keterangan dari saksi ahli
 digital forensik untuk mengetahui apakah laporan skripsi milik David yang
 berada di laptop telah hilang atau berubah.

 Laptop itu disita oleh polisi Singapura tanpa memberikan tanda terima
 kepada keluarga. Hal ini menyalahi prosedur. Polisi menjanjikan laptop itu
 akan dikembalikan seminggu sebelum persidangan, kata Iwan.

 Berkaitan skripsi

 Dikhawatirkan kematian David berkaitan dengan skripsi yang sedang disusun
 tersebut. Skripsi yang dinilai oleh Prof Chang Chong Wah, salah seorang
 profesor di Nanyang Technology University (NTU), itu sebagai riset untuk
 mahasiswa PhD. Materi riset itu adalah menciptakan alat pemindai tiga
 dimensi yang sangat berguna bagi intelijen.

 Selain kesulitan mendapatkan saksi, TVI dan keluarga David mengatakan
 membutuhkan dana cukup besar untuk mengikuti persidangan koroner. Biaya
 paling mahal adalah biaya pengacara, bisa mencapai 50.000 dollar Singapura.
 Sementara biaya lain-lain mencapai 10.000 dollar Singapura. Kami sudah
 mendapatkan bantuan dari teman- teman yang peduli pada kasus David sekitar
 Rp 200 juta, kata Iwan yang menggalang dana melalui komunitas maya
 Facebook.

 Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan TVI dan keluarga, kematian David
 bukan disebabkan bunuh diri seperti yang dikatakan Rektor NTU Su Guniang.
 Bukti-bukti di lapangan menunjukkan David dibunuh, ujar Christovita
 Wiloto, relawan kehumasan TVI.

 Misalnya saja ceceran darah yang terdapat di tangga darurat dan di lantai
 tempat David jatuh. Ceceran darah hanya terdapat di lantai tangga. Padahal,
 dari hasil otopsi ditemukan 36 luka, 14 luka di antaranya adalah luka tusuk
 dan goresan benda tajam. Seharusnya, dengan luka sebanyak itu, ceceran darah
 juga ditemukan di dinding atau di railing tangga, kata Christovita.

 Darah juga tidak ditemukan di tembok pagar lantai tempat David terjatuh.
 Jika memang David terjun, dia harus memanjat tembok itu dan otomatis ada
 ceceran daran di tembok. Namun, yang ditemukan adalah darah hanya ada di
 lantai.

 Kasus kematian David bukan sekadar masalah kematian seorang mahasiswa,
 tetapi menyangkut keadilan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

 (ARN)


 


[Non-text portions of this message have been removed]



  
  

   
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik Kiki Soewarso
Pak Satrio,
Ini berdasarkan pengalaman peribadi...
Kalau masih punya energi dan kesabaran tak terbatas: tempuh jalan lurus namun 
panjang dan berliku dan melelahkan dan menguras air mata, dan darah dan 
keringat...
Kalau mau cepat, singkat, masalah cepat selesai, hidup kembali normal: turuti 
kemauan para oknum tersebut yang penting iklas anggap buang sialll tujuh 
turrunannn (jangan lupa membatin dalam hati...dengan ini smoga semua 
kesialan hidupku jadi tanggunganmu...amin!)

salam,
ks





From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)





Minta Saran [Ulah oknum polisi] (dari milis tetangga)
Posted by: Rudi Agung untuk...@gmail. com   minimaltigabelas 
Thu Apr 23, 2009 6:25 am (PDT) 
 

Milister yang terhormat, ada kawan terkena musibah. Mohon saran, jika mobil
tersebut tidak dapat diambil
[atau bisa tapi dengan harga tinggi]. Padahal ia korban dan menemukan
mobilnya sendiri.
Bukan dari laporan polsek atau membuat laporan BAP. Tapi, menemukan tanpa
sengaja.
Terima kasih sebelumnya.*

Kalo Gak Ketawan Gimana Ya?*
Tadi malam, aku ditelpon kawan. Ia menceritakan, mobilnya kena musibah.
Sejak Desember lalu, mobilnya disewakan orang lain. Pembayaran lancar. Tapi,
bulan April ini mulai tersendat.

Peminjam dihubungi, tapi jawabannya selalu menepis. Kawan sempat curiga.
Ternyata, saat kemarin jalan-jalan di seputar Bekasi, tanpa sengaja, ia
melihat mobilnya ada di Polsek Be *. Tentu ia sangat terkejut.
Akhirnya ia masuk ke polsek itu dan menanyakan status mobilnya. Ternyata
mobilnya digadaikan oleh sang penyewa. Woww, tambah surprise lah dia. Ia
mengambil keputusan untuk mengambil mobilnya.
Deg! Ia boleh mengambil mobil itu asalkan membayar dengan jumlah Rp 10 juta.
Wooow, jelas lucu. Wong korban kok malah dimintain uang. Apalagi ada
beberapa kejanggalan.
1. Mobil tersebut telah berada di polsek setempat sejak Januari.
2. Kenapa tidak ada itikad untuk menghubungi pemilik atau minimal dealer
mobil.
3. Beruntung, tanpa sengaja mengetahui keberadaan mobil, tapi justru disuruh
bayar.
4. Pengambilan mobil melalui proses negoisasi [gila, kayak jual beli
barang].

Akhirnya, kawan enggan mengambil lantaran sudah tidak wajar. Akhirnya, ia
menghubungiku. Kebetulan beberapa waktu lalu, aku pernah meliput di kawasan
Bekasi. Tapi, saat ini sudah tidak lagi.

Aku menghubungi kawan-kawan pers yang ada di sana. Mereka menyuruhku
menghubungi Kapolsek setempat. Alhamdulillah, meski sudah tidak berkecimpung
menjadi jurnalis lagi, tapi kawan-kawan banyak yang ingin membantu.

Selanjutnya, ku tanyakan kepada Kapolsek via ponselnya. Katanya, persyaratan
hanya melengkapi surat-surat. Kami bernafas lega, berarti tentang 'harga'
yang ditawarkan hanyalah perbuatan oknum.

Setiba di polsek setempat, setelah membawa kelengkapan surat dan menyiapkan
uang terima kasih, aku dikejutkan lagi. Ternyata mobilnya tidak ada di
tempat. Padahal kemarin masih ada [itu pun bukan di tempat parkir, tapi di
ruas jalan depan kantor polsek].

Nah, mengetahui mobilnya tidak ada jelas aku bertanya. Tapi kata Kanit
setempat, mobilnya aman. Huahahaha, lucu sekali jawabannya. Aku menghubungi
kawan di Tempo dan beberapa teman pers lain.

Mereka mengusulkan agar aku menghubungi Kapolres untuk mengadukan ulah anak
buahnya. Masa barang bukti dijadikan operasional. Itu jelas pelanggaran.
Apalagi sudah deal-dealan harga. Udah laporin aja, kata kawan sedikit
emosi.

Namun, aku masih menahan karena khawatir justru mengadu domba [walaupun
kesel banget]. Pihak polsek menganjurkan, Besok {Jumat, 24/4) untuk
mengambil mobil. Suratnya kan lengkap, tinggal siapkan 'pelurunya saja',
kata Kanit kepada kawan yang punya mobil.

Aduh, masih begitu y. Anehnya, ia tak bilang langsung padaku. Jadi
gregetan. Di sana ada tiga mobil lain. Ahhh, entah berapa yang harus
mereka bayar untuk mengambil mobil MILIKNYA SENDIRI.

Mengayomi dan Melindungi Masyarakat, cuma simbol tho. Huh, beruntung
kawan mengetahui tanpa sengaja keberadaan mobilnya. Mungkin Allah yang
menunjukkan aku kesini [polsek], kata kawan. Lah, kalo gak ketawan gimana
ya?

Eniwei, jika Jumat dipending lagi, langkah apa yang sebaiknya diambil?
Kami telah mengikuti prosedur, bahkan menawarkan uang sekian juta, tapi
oknum polisi minta ditambahkan.
Katanya, survey aja yang udah-udah.
Loh-loh ini mah udah jatuh tertimpa tangga. So, langkah bijaknya seperti apa
ya?

Terima kasih berkenan membaca dan memberi advicenya.

Jabat erat,
rudi agung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik uge basar
Sejak awal berdirinya, Golkar tidak pernah jauh dari kekuasaan, kelihaian dan 
kelicinannya sudah terbukti sampai sekarang, dan sangat cerdik memanfaatkan 
situasi dan membentuk atau mengacaukan opini.Saya kira dengan reputasi seperti 
itu, partai Golkar akan selalu dan harus  mendampingi kekuasaan, ketika dalam 
Pemilu ini SBY terlihat akan menang, dipastikan Golkar pun akan merapat, dengan 
hasil Golkar 14%,  SBY tentu tidak akan berani mengabaikannya.Jadi, dipastikan 
SBY-JK akan maju lagi sebagai pasangan. 




--- On Tue, 4/28/09, wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com wrote:

From: wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 28, 2009, 12:00 PM







  Politik uang -dalam berbagai derajat dan bentuk - masih terjadi di

Indonesia, dan bukan monopoli partai tertentu. jika kira jeli, fenomena ini

dapat ditemui dalam berbagai pemilu (pilkada, pileg) regardless partai

politiknya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi

2009-04-28 Terurut Topik firdaus_c
Mas Bambang,
Ya kalau sistem ekonominya kapitalis ya jelas tidak ada keadilan. Kalo 
ekonominya kapitalis ya jelas pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kasus 
lumpur Lapindo akan dibiarkan bebas.

Salam,
Daus

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo 
pembebasan.bsulist...@... wrote:

 eh, konco-konco semua , tapi bukan konco-isme lho bos.
 kenapa sih orang pada takut sama kapitalisme,
 mau ekonomi kapitalisme kek,
 mau ekonomi sosialisme kek,
 mau ekonomi pancasila kek,
 kalau tidak ada upaya penegakkan hukum dan keadilan,
 kalau hukum dan keadilan masih merupakan komoditas yang menguntungkan,
 semua itu akan jadi harimau liar yang lapar dan buas,
 semua yang lemah akan dimakannya dan dimatikannya,
 enggak ada sisa bagi yang lemah, menderita dan nestapa,
 selain menunggu bermacam bantuan langsung tunai  tiap bulannya
 di amerika aja si bill gate yang mau nyoba monopoli soft ware barunya,
 dengan mudah bisa dihukum dengan tegas,
 apa bill gates yang super kaya itu bisa nyogok hakim,
 mana bisa om, karena ada sosial kontrol yang kuat dari rakyatnya.
 kalau dinegeri pancasila ini,
 tidak usah terlalu kaya raya, tapi punya uang cukup,
 dia bisa membeli hukum, aturan dan se-enaknya berbuat tidak adil,
 rakyat hanya bisa menonton bengong, betapa hak-haknya dirampas sang kuat,
 melihat dengan nelongso,
 bagaimana media tidak mau atau tidak berani membela rakyat yang dibuang di
 comberan,
 bagaimana aparat penegak hukum dengan tertawa lebar main golf dengan sang
 penindas,
 ingat enggak permintaan hakim yang masih mau disebut agung itu
 yang minta ditraktir ayin main golf di-hongkong.
 itulah saudara -saudara sekalian,
 jangan ributkansistem ekonominya, tegakkan dulu hukum dan keadilan,
 setelah itu pasti akan ada penyesuaian, mana sistem ekonomi yang akan kita
 pilih,
 atau kita gunakan semua, tapi berbeda untuk setiap pelaku ekonomi,
 misalnya distribusi sembako, ya relakan saja untuk dikelola rakyat banyak,
 sehingga nantinya bisa mengatasi pertumbuhan daya beli rakyat,
 stabilitas harga dan suplainya, mencegah adanya
 kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, kesenjangan desa  dan kota,
 untuk orientasi ekspor, yang swasta pasti lebih hebat, potensinya harus kita
 tingkatkan,
 kegiatan keuangan harus sampai dan lancar ditingkat desa,
 wah banyak deh gagasannya, nanti om yanuar rizki dan tante hendry sparini
 kita korek deh,
 jadi om prabowo enggak usah takut bicara kapitalisme,
 tegakkan dulu hukum dan keadilan,
 macan lapar-pun tidak akan buas, bisa kita atur semau kita.
 salambambangsulistomo. capresrepublikrakyatmelarat.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyoal Investasi Tambang Dan Masa Depan Tanah Samawa

2009-04-28 Terurut Topik Luluk Uliyah
Menyoal Investasi Tambang Dan Masa Depan Tanah Samawa

Juara I Lomba Debat Politik Anak Sekolah dan Sederajat (Depot ASa) yang 
diselenggarakan oleh Lembaga Olah Hidup (LOH), Sumbawa Besar, NTB

Oleh Agus Mandiri dkk, SMAN 3 Sumbawa Besar

Lingkungan alam sebagai bagian dari kehidupan umat manusia menyimpan 
banyak potensi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya 
adalah mineral logam berupa emas, tembaga, uranium dan lainnya. 
Mempersoalkan masalah mineral maka pikiran kita akan tertuju pada 
masalah pertambangan.

Dalam sejarah umat manusia  pembicaraan tentang tambang seperti tak ada 
habis-habisnya, mengingat persoalan ini keberadaannya sangat penting 
terutama menyangkut kesejahteraan masyarakat.
Pertanyaan yang muncul kemudian, benarkah investasi tambang mampu 
mengangkat persoalan kesejahteraan atau malah membawa kemudaratan bagi 
masyarakat.

Baca selengkapnya di www.jatam.org


Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya 
warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga 
pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED

Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang 
pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan 
apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM 
secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di 
website JATAM www.jatam.org
===
Luluk Uliyah
Manager Sekretariat JATAM
Jl. Mampang Prapatan II/30 Jakarta Selatan
Telp/Fax. 021- 794 1559
email : luluk at jatam.org


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai

2009-04-28 Terurut Topik Iwan Kurniawan
Sebelum tahun 2000, setahu saya UUTR pompanya rusak untuk beli tunggu waktu 
beberapa bulan, apakah sejak saat itu UUTR tidak beroperasi. Lalu karena tidak 
berfungsi maka daya listrik dikurangi saja, mungkin ada yang bisa menjelaskan 
lebih baik dari informasi sepotong ini.

Salam,
Iwan Kurniawan


  - Original Message - 
  From: soedardjoba...@yahoo.com 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 28, 2009 10:47 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai





  Wah pak Andry membuka luka lama.
   
  Saya sebagai peneliti fasilitas Uji Bahan Bakar Nuklir di Reaktor Serpong 
RSG-GAS (In-Pile Loop), dengan bukti lihat abstrak tulisan saya di 
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/qualitative-evaluation-of.html, bahwa 
in-pile loop hingga sekarang ada informasi menjadi besi tua, termasuk out-pile 
loop atau Untai Uji Thermohidrolika (UUTR). Kalau UUTR kasusnya adalah 
keterbatasan daya listrik, BATAN tidak mampu membayar listrik sebesar lebih 
dari 8 MWe untuk menjalankan General Loop atau Out-pile Loop / UUTR.
   
  Kita tunggu penjelasan dari pak Naek Nababan, yang mengemukakan masalah 
in-pile loop di Manila September 2008 yang lalu.
  
http://www-ns.iaea.org/downloads/rw/projects/r2d2/workshop5/presentations/indonesia%20-naek-decommissioning-plan.pdf
 (Hand out)
   
  Dan
  
http://www-ns.iaea.org/downloads/rw/projects/r2d2/workshop5/presentations/indonesia-research-reactor-decommissioning-plans.pdf
 (Artikel)
  Reactor pool with internals 
  Activation of the iron and zinc fractions in AlMg3 (Mn-54, Fe-55, Zn-65) and 
  contamination of the primary loop components including the heat exchanger.
  In this case, the following components will be the basic sources of activity 
due to 
  activation and contamination: 
  j) Tubes of the rabbit system and of the in-pile loop
   
  Mungkin yang mbau rekso in-pile loop pak Ir. Djaruddin Hasibuan juga dapat 
menambahkan, sampai dimana status dari in-pile loop saat ini.
  http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/design-rabbit-transfer-systems.html
   
  
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/stress-analysis-of-primary-pipe-rigid.html
   
  http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/analysis-of-biological-shielding.html
   
  Mungkin pak SUWOTO juga ingin berkomentar?
  
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/characteristics-of-pressure-control.html
   
  
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/in-pile-loop-safety-in-integrated-with.html
   
   
  Karena pak Dedy Sunaryadi sudh pindah ke BAPETEN, maka abstraknya dapat 
dibaca di
  
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/05/irradiation-facilities-and-status-of.html
   
   
   
  Wassalam soedardjo
   


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Itu sih Ok2 saja Bu, tetapi kalau yang disowani gak mau terima masah harus 
maksa?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com

Date: Mon, 27 Apr 2009 21:43:47 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !


Presiden yang baru terpilih itulah yang seharusnya sowan kepada Presiden yang 
tidak terpilih lagi, dan menghaturkan salam serta meminta doa restunya. Itu 
namanya etiquette, bukan? Tapi itu hanay berlaku bagi orang-orang yang tahu 
tata susila, saja sich?

Bukan-nya malahan sewaktu ditanya mau mengikuti pemilihan capres, menjawab 
tidak, tetapi lalau ngeloyor saja, tidak bilang dulu nuwun sewu, ya saya 
berubah pikiran dan ingin mengadu nasib dipertarungan berdagang sapi - eh 
jadi tersenyum sendiri deh.
Bah, orang Batak saja punya sopan santun kok?!

Salam,
Yuli





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengapa Amien Rais mendadak merapat ke Demokrat?

2009-04-28 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

Di bawah saya ambil dari milis lain. Mudahan saja apa yang disampaikan
di bawah memang benar adanya. Sehingga langkah MAR tersebut memang masuk
akal dan terukur dan benar untuk kemajuan/kebaikan bangsa ini. Bukan alasan

emosional semata tanpa acuan yang jelas.

Khusus bagi yang 'menghujat' langkah MAR tersebut, semoga Tuhan membukakan
hati dan memberkahi semuanya.. Saya yakin, MAR memaafkan mereka..
Mudahan ke depannya tidak ada lagi fitnah terhadap MAR.. seperti yang
selama ini
masih berkembang termasuk di milis FPK ini.. dan orangnya berganti.. :-p
kemarin si a, hari ini si b, besok si c dst.. sementara klarifikasi yang
kemarin sudah
disampaikan..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Dari: hendra_communicat...@yahoo.com
Tanggal: 21 April 2009 00:01
Subjek: RE: Mengapa Amien Rais mendadak merapat ke Demokrat?

Jika saya baca dr bbrp media,PAN melakukan koalisi untuk memperjuangkan 3
hal:

1.menghapus konsensus washington yang selama ini digembar gemborkan MAR,
terutama lewat bukunya 'selamatkan indonesia'
2.menegakkan hukum dengan tidak tebang pilih
3. Melestarikan ekologi alam.mungkin kaitannya dengan menghentikan
eksploitasi
alam yang tidak bertaggung jawab oleh newmont,freeport,exxon,dll

selama 3 hal diatas tetap jadi platform politik dan diperjuangkan, sah sah
saja MAR
merapat ke demokrat.mengingat kesempatan MAR untuk mewujudkan pemikirannya
lebih besar ketimbang menjadi partai oposisi yang tidak memiliki akses
secara
langsung pada decision making

salam..

Hendra

Pada 22 April 2009 15:04, Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com menulis:



 Kan sudah diulas dipostinga terdahulu, penyebab utamanya adalah Amin Rais
 sudah pikun, sudah lupa sama yang dia omongin tempo hari.

 salam
 Teguh Santoso


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Mungkin pertanyaan yang sama bisa juga diajukan kalau Mega bukan putri Bung 
Karno apa dia bisa jadi Presiden? Nyatanya kan bisa, jadi janganlah 
mempertanyakan keputusan yang Mahakuasa.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bungaran no_re...@yahoogroups.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 02:09:29 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati


Kalau SBY bukan menantunya Sarwo Edhi apakah beliau bisa menjadi Letnan 
Jendral. SBY pensiun dengan pangkat LetJend





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik halim hd
mendhem jero mikul dhuwur, semestinya diterapkan kepada 'lawan politik', dan 
bukan untuk dirinya sendiri kayak eyang harto.


--- On Mon, 4/27/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote:

From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, April 27, 2009, 9:43 PM

















  Presiden yang baru terpilih itulah yang seharusnya sowan kepada 
Presiden yang tidak terpilih lagi, dan menghaturkan salam serta meminta doa 
restunya. Itu namanya etiquette, bukan? Tapi itu hanay berlaku bagi 
orang-orang yang tahu tata susila, saja sich?



Bukan-nya malahan sewaktu ditanya mau mengikuti pemilihan capres, menjawab 
tidak, tetapi lalau ngeloyor saja, tidak bilang dulu nuwun sewu, ya saya 
berubah pikiran dan ingin mengadu nasib dipertarungan berdagang sapi - eh 
jadi tersenyum sendiri deh.

Bah, orang Batak saja punya sopan santun kok?!



Salam,

Yuli



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto

2009-04-28 Terurut Topik Yanuar Rizky
Terima kasih untuk tambahan pengakuan dari pelakunya..

Agar FAIR bagi maling ayam, mari kita konsisten bangun generasi baru yg tak 
terkait isme 'menyapu lantai kotor dengan sapu kotor' .. Rada, pusing di kepala 
yang awam ini kalau meributkan 'sapu kotor mana yang lebih baik?' 

Kotor ya kotor, setitik noda pun harus diakui agar bisa dibersihkan..(Refer ke 
Rekonsiliasi ala Mandela dimulai dari kejujuran pengakuan dosa..)

Ayo dong dimulai, para pemimpin (yang lagi rebutan kuasa) buka noda meski 
setitik daripada menebar noda kawanmu yang lain :) .. Itu lebih muntab 
untuk mengukur pemimpin dimulai dari 'kejujuran'

-Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the 
net: www.elrizky.net]

-Original Message-
From: rima salim goc...@yahoo.com

Date: Mon, 27 Apr 2009 19:38:11 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto


Cuma mau mengingatkan:
NELSON MANDELA DENGAN REKONSILIASINYA
bukan cuma hanya memaafkan
tetapi adanya pengakuan bersalah dari pelaku di depan korban
dan kemudian korban yang memberikan maaf itu.

Jadi rekonsiliasi di sini MEMAAFKAN dan BUKAN MELUPAKAN
dengan syarat utama: PENGAKUAN BERSALAH

Lah gimana mau memaafkan kalau tidak ada pengakuan?

Tapi dipikir2 kasihan yayang maling ayam dipenjara, yang 'maling' nyawa 
orang dimaafkan... Fair-nya dimana ya?

Rima




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI

2009-04-28 Terurut Topik Achmad Jauzi
Sangat menarik melihat perkembangan golkar sejak tahun 04. Setelah sukses 
bertahan dari hujatan (menurut SBP kesalahan terbesar reformasi adalah tidak 
membubarkan Golkar) akhirnya Golkar sukses di pemilu 99 dan 04.
 
Tahun 04, mau gagah-gagahan bikin konvensi yang ternya dimenangkan oleh orang 
luar yaitu Wiranto (padahal maunya AT). Ternyata saat itu ada tokoh golkar 
(yang memang ahli bikin profit), melihat ada prospek profit pada diri SBY. 
Tokoh tersebut langsung beraliansi dengan SBY (tentu skim pembagian profit 
sudah disepakati) dan akhirnya menang. Setelah menang tokoh tersebut (maksudnya 
JK), langsung menggunakan power sebagai RI 2 dengan menggusur AT menjadi 
Ketum golkar. Akhirnya para anggota parlemen dari golkar sadar bahwa profit 
terbesar adalah medukung ketum baru dibandingkan setia kepada AT, sejak saat 
itu jadilah golkar sebagai partai pemerintah (padahal tadinya mau jadi oposisi 
bareng PDI-P). Dengan modal dukungan terbesar dari ragunan eh maksud saya 
senayan, jadilah JK memiliki kelebihan dibanding RI 2 sebelumnya yang terbiasa 
menjadi ban serep.
 
Melihat keyakinan tahun 09 bisa mempertahankan diri sebagai pemenang pemilu 
legislatif dan sepertinya ada profit besar jika berhasil menjadi RI 1, akhirnya 
sebelum pemilu dengan gagah mengusung JK menjadi RI 1. Setelah ternyata tidak 
memenangkan pemilu, menjilat kotoran dengan menawarkan diri menjadi RI 2 
(alasannya mempertahankan kerjasama)...Tapi kali ini profit bertepuk sebelah 
tangan, SBY menampik tawaran berduet kembali
 
Setelah gagal dan membayangkan profit yang sirna, beberapa DPD mengusung 
kembali calon diluar JK yang penting tetap bekerjasama dengan 
demokrat...Kalaupun tidak dipilih menjadi RI 2, minimal masih dapat beberapa 
menterilah...dan yang paling penting...TETAP PROFIT
 
 

 
 
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Saya juga sangat tidak ingin hal itu terjadi. SBY harusnya belajar dari 
pendahulu2nys dan tetap rendah hati. Soal penipu2 itu tdk bisa dong disalahkan 
SBY? Orang mau nipu itu kan di luar kontrol dia? Kecuali SBYnya yang minta 
ditipu atau malah menipu. Siapa sih yang senang ditipu?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 02:12:39 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai 
Demokrat


Justeru karena itu kami meributkan tepuk tangan, yaitu bahwa SBY itu juga punya 
potensi untuk menjadi seorang diktator. Karena itu kami harus mengawasi dan 
mengingatkannya.

Akibat popularitas dan kepercayaan yang tinggi, yang diberikan rakyat 
kepadanya, maka mengerubunglah orang-orang oportunis di sekelilingnya untuk 
ikut mencicipi buah kekuasaan itu. Dan sebagaimana layaknya orang-orang 
oportunis (apalagoi yang tak memiliki kemampuan apa-apa) maka yang bisa mereka 
lakukan hanyalah menjilat-jilat dan menyanjung-nyanjung SBY.

Susahnya lagi, SBY ini punya kecenderungan pula untuk senang dijilat-jilat dan 
disanjung-sanjung. Skandal Blue Energy, Skandal Padi Supertoy, Skandal Tokoh 
Terbaik Majalah Time, itu semua adalah beberapa contoh gamblang yang terjadi 
akibat SBY yang senang dijilat-jilat dan dipuja-puja. Dan dalam daftar itu 
masih pula bisa ditambahkan urusan lagu-lagu ciptaannya yang selalu 
diperdengarkan di mana-mana, urusan biografinya yang ditulis dengan penuh 
puja-puji, dsb.

Pada periode-periode pertama kekuasaannya Sukarno dan Suharto juga orang baik. 
Tapi, ya itu tadi, mereka juga dikelilingi oleh orang-orang oportunis yang tak 
punya keahlian apa-apa kecuali menjilat. Maka rusaklah semua. 

Kami tidak mau kalau sejarah dikator harus terus berulang-ulang terjadi di 
negeri ini. 

Mula Harahap 
   





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ponsel Adroid Pertama Diluncurkan Samsung

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan [agus.hamonan...@gmail.com]
-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

http://groups.google.com/group/id-android/

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09410475/ponsel.adroid.pertama.diluncurkan.samsung

*JAKARTA, KOMPAS.com *– Samsung akhirnya menjadi yang pertama dari tiga
vendor handset papan atas yang memperkenalkan ponsel pintar bersistem
operasi Google Android. Samsung i7500 itu menawarkan fitur sebuah ponsel
pintar, dengan layar sentuh LED organik active-matrix HVGA 320x480 pixel
3,2”, koneksi 3G HSDPA 7,2MBps dengan transmisi data mobile HSUPA 5,7MBps,
fitur jaringan nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth 2.0, kamera 5 megapixel dengan
LED flash, konektor USB 2.0 dan microUSB, serta jack earphone 3,5mm.

Selain itu terkemaskan pula memori internal 8GB yang bisa didongkrak
kapasitasnya melalui slot microSD yang bisa menerima kartu sampai 32GB.
Semua ini disajikan dalam fisik berukuran 11,5x5,6x11,9 cm.

Ponsel ini mendukung beragam format media - MPEG4, H.263/4, WMV video MP3,
(e)AAC/+, WMA RA audio – serta menawarkan akses ke layanan komputasi mobile
full suite Google. Ini termasuk Gmail, Youtube, Google Search, Google Maps,
Google Talk dan Google Calendar.

Bagi mereka yang suka menjelajah, sudah ditanamkan sebuah GPS receiver. Jadi
penggunanya dapat memanfaatkan beragam fitur Google Maps, termasuk My
Location, Google Latitude, Google Street View, maupun informasi dan penunjuk
arah/jalan setempat.

Tentu saja ponsel ini mampu mengunduh dan menjalankan ratusan aplikasi yang
tersedia – gratis maupun berbayar – di toko aplikasi Android Market milik
Google.

Samsung mengatakan, smartphone i7500-nya yang bermotorkan Android akan
tersedia di negara-negara Eropa mulai Juni mendatang, tetapi sudah bisa
diperoleh di Jerman hari ini juga. Belum tahu kapan giliran Indonesia.

*wiek*


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESS RELEASE : Jend Naga Bonar ~ Jend Kancil Tolak Hasil PileG 2009

2009-04-28 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
On Fri, 4/24/09, Siok Lan Liem liemsiok...@yahoo.com wrote:


From: Siok Lan Liem liemsiok...@yahoo.com
Subject: [t-net] Ulangi PILEG atau Dukung Mutlak SBY Tanpa Pilpres
To: t-net tionghoa-...@yahoogroups.com
Date: Friday, April 24, 2009, 2:12 PM








PRESS RELEASE
KOALISI MERAK PARTAI-PARTAI JAWA TIMUR
BERSAMA DESA MERAK(DEddy SAurip MEngutamakan RAKyat)
UNTUK TOLAK HASIL PILEG,
ULANGI PILEG ATAU DUKUNG SBY TANPA PILPRES
Surabaya, 19 April 2009 Jam 19.00
 
 
1. KOALISI MERAK PARTAI-PARTAI JAWA TIMUR mengundang DESA MERAK untuk 
bersama-sama menyuarakan TOLAK HASIL PILEG dan menuntut ULANGI PILEG atau 
DUKUNG MUTLAK SBY TANPA PILPRES dengan semangat untuk penyelamatan bangsa 
dengan dasar sbb: 
 
2. SALAM DARI TANAH SUCI
Salam dari Jenderal Nagabonar Deddy Mizwar dari Tanah Suci kepada Rakyat 
Indonesia, diiringi pesan kepada Elite Penguasa sbb: �Dalam kesemrawutan 
sistem kenegaraan yang membelenggu negeri ini, seyogyanya kawan-kawan para elit 
penguasa dan partai-partai bersedia untuk bersatu-padu mengesampingkan 
kepentingan golongan dan kelompok, serta berani meletakkan dasar pembaharuan 
negeri ini berangkat dari Pemilu yang bersih, transparan sehingga legitimasi 
pemerintah ke depan kuat untuk kemudian menata kembali negara secara rasional, 
sistemik, dan berdasar akhlak. Sebagai syarat dalam berpacu di era globalisasi 
sebagai bangsa yang berbudaya dan setara dengan bangsa-bangsa lain�.
 
3. PULUHAN JUTA WARGA BANGSA KEHILANGAN HAK MEMILIH MEMBUAT PILEG 9 APRIL 
MELANGGAR UUD. 
Prinsip dasar dalam Negara demokrasi adalah kedaulatan ditangan Rakyat dan  
penggunaan hak tersebut yang paling mendasar  adalah dalam Pemilu. Dalam 
kenyataannya  Pemilu Legislatif 9 April yang lalu ditemukan bukti dimana 
puluhan juta Rakyat yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya. 
Kalau benar seperti yang diwartakan media massa bahwa penyimpangan DPT yang 
begitu signifikan (hingga puluhan juta), maka Pileg yang lalu  nyata-nyata 
telah melanggar UUD, karena mengabaikan hak kedaulatan rakyat. 
Persoalan fundamental ini tidak bisa diatasi hanya sekedar dengan memperbaiki 
DPT untuk PILPRES yang hanya tinggal 2 bulan, sementara tetap memberlakukan 
hasil PILEG yang jelas-jelas amburadul dan sarat kontroversi ini. Apabila ini 
dibiarkan, maka legitimasi pemerintah ke depan menjadi amat rawan. 
Resiko dan betapa besarnya biaya politik yang harus dibayar kalau proses Pemilu 
ketahapan berikutnya tetap dilanjutkan. Tertutupnya saluran politik akibat 
rendahnya legitimasi DPR dan juga pemerintah, akan membuat rakyat menggunakan 
caranya sendiri diluar mekanisme demokrasi. 
Jangan lah kita bicara besarnya biaya yang harus disiapkan untuk mengulangi 
PILEG. Karena biaya tersebut sangatlah kecil bila dibandingkan dengan resiko 
yang bakal dipikul oleh anak bangsa bila Pileg yang lalu tidak diulangi. Biaya 
ini juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebocoran APBN tiap tahun, dan 
apalagi kalau dibandingkan dengan kasus dana BLBI yang jumlahnya mencapai Rp. 
660 Trilyun lebih.
Elit bangsa ini juga tidak boleh dibelenggu oleh sistem hukum yang ada. Karena 
Undang-undang yang mengatur Pemilu juga buatan kita sendiri, lagi pula dalam 
UUD kita memberi kuasa kepada Presiden untuk mengambil langkah-langkah darurat 
demi keselamatan dan kesinambungan demokrasi dan juiga nasib bangsa kita.  
 
4. SISTEM PEMILU SUDAH DINILAI PUBLIK SEBAGAI SISTEM YANG CURANG. Dalam era 
telematika dimana negara lain memanfaatkannya untuk memperbaiki kinerja sistem 
sehingga jujur, adil, transparan, efisien, murah, di Indonesia justru 
sebaliknya, rancangan sistem pemilu yang menggabungkan proses manual dan 
komputerisasi telah menyebabkan kecurangan dan manipulasi di berbagai titik 
yang mudah sekali dilakukan sebagaimana temuan di banyak daerah sbb:
Daftar DPT yang tidak sesuai dengan realitas penduduk seperti bayi, orang mati, 
banyak dobel, alamat tidak lengkap, jumlah lebih banyak dari  jumlah penduduk 
di wilayah tersebut, dll. Ini untuk dicontreng oleh petugas penguasa.
Pemilih walau tercantum dalam DPT namun tidak mendapat undangan sehingga tidak 
bisa mencontreng. . Ini untuk dicontreng oleh petugas penguasa. 
Banyaknya TPS fiktif (plus DPT fiktif) yang dicontreng oleh petugas penguasa.
Karena pelaksanaan PILEG rata-rata hingga sore hari, maka kotak suara menginap 
di kelurahan. Ini  jelas rawan penukaran tanpa ada kontrol. Banyak temuan 
keterlibatan aparat pemerintah di tingkat desa (tidak mungkin tanpa instruksi) 
Jual beli suara juga amat mudah dilakukan sebelum data entry ke komputer. 
Apalagi kotak suara tidak akan dibuka kalau tidak ada gugatan. Istilah di 
lapangan adalah sistem �ngijon�..
Sistem komputerisasi tanpa �double engine� menyebabkan tidak ada backup 
ketika terjadi crash atau terputusnya koneksi yang menyebabkan data hilang, 
sehingga muncul kekacauan pada angka perolehan suara beberapa caleg. 
Sistem komputerisasi tanpa diaudit oleh publik melalui pihak independen, dan 
tanpa akses terbuka oleh 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik Sidik Permana
Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur, Bang Mula. Dalam banyak kesempatan 
di acara2 resmi yg dihadiri SBY, salah satu yg juga diatur adalah bahwa mereka 
yg duduk di barisan depan, selama acara DILARANG untuk menyilangkan kaki. Dan 
perintah itu disampaikan oleh protokoler setiap sebelum acara berlangsung. Saya 
gak tau maksudnya..., mungkin 'syarat' kali ya... hehehe

Sidik

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... 
wrote:

 Justeru karena itu kami meributkan tepuk tangan, yaitu bahwa SBY itu juga 
 punya potensi untuk menjadi seorang diktator. Karena itu kami harus mengawasi 
 dan mengingatkannya.

 Akibat popularitas dan kepercayaan yang tinggi, yang diberikan rakyat 
 kepadanya, maka mengerubunglah orang-orang oportunis di sekelilingnya untuk 
 ikut mencicipi buah kekuasaan itu. Dan sebagaimana layaknya orang-orang 
 oportunis (apalagoi yang tak memiliki kemampuan apa-apa) maka yang bisa 
 mereka lakukan hanyalah menjilat-jilat dan menyanjung-nyanjung SBY.

 Susahnya lagi, SBY ini punya kecenderungan pula untuk senang dijilat-jilat 
 dan disanjung-sanjung. Skandal Blue Energy, Skandal Padi Supertoy, Skandal 
 Tokoh Terbaik Majalah Time, itu semua adalah beberapa contoh gamblang yang 
 terjadi akibat SBY yang senang dijilat-jilat dan dipuja-puja. Dan dalam 
 daftar itu masih pula bisa ditambahkan urusan lagu-lagu ciptaannya yang 
 selalu diperdengarkan di mana-mana, urusan biografinya yang ditulis dengan 
 penuh puja-puji, dsb.

 Pada periode-periode pertama kekuasaannya Sukarno dan Suharto juga orang 
 baik. Tapi, ya itu tadi, mereka juga dikelilingi oleh orang-orang oportunis 
 yang tak punya keahlian apa-apa kecuali menjilat. Maka rusaklah semua.

 Kami tidak mau kalau sejarah dikator harus terus berulang-ulang terjadi di 
 negeri ini.

 Mula Harahap


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hamburkan Rp 1 T, Belanja Iklan Parpol Kalahkan Telekomunikasi

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan Persda Network Hendra Gunawan

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/28/12412755/Hamburkan.Rp.1.T...Belanja.Iklan.Parpol.Kalahkan.Telekomunikasi



JAKARTA, KOMPAS.com - Partai-partai politik benar-benar menghambur-hamburkan 
duitnya pada masa kampanye politik awal 2009 lalu. Parpol membuang dana 
sekitar Rp 1,06 triliun untuk meningkatkan citra dengan beriklan di media-media.

Dalam paparannya, Senior Manager Business Development Media AGB Nielsen, Maika 
Randini mengatakan, hingga akhir kwartal 1 2009, belanja piklan parpol 
melambung manjauhi iklan-iklan besar seperti telekomunikasi. Dibanding periode 
2008, iklan kwartal 1 2009 naik hingga 269 persen dari Rp 289 miliar menjadi Rp 
1,065 triliun, kata Maika di Jakarta, Selasa (28/4).

Bidang telekomunikasi yang sebelumnya menjadi penyumbang iklan terbesar, pada 
kwartal hanya mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari Rp 954 miliar menjadi Rp 
1,004 triliun.

Hanya iklan kometik saja yang lebih besar dari belanja partai politik yaitu 
sebesar Rp 1,16 triliun. Bila digabungkan dalam kategori pelayanan masyarakat 
dan pelayanan perusahaan, iklan parpol mencapai Rp 1,47 triliun karena nilai 
iklan layanan masyarakat mencapai Rp 405 miliar.

Partai Golkar disebut sebagai penyumbang iklan tertinggi yang mencapai Rp 128 
miliar atau naik 2.888 persen dibanding periode sama tahun lalu yaitu Rp 4,28 
miliar diikuti Partai Demokrat yang mencapai Rp 61 miliar atau naik 5.865 
persen dari Rp 1 miliar pada kwartal 1 2008.

Sayangnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang terbilang paling 
jor-joran tidak disebutkan dalam pemaparan Nielsen itu. Kami tidak bisa 
mengungkapkan Partai Gerindra karena yang bersangkutan tidak ingin nilai 
iklannya disebutkan, kata Maika.

Disebutkannya, nilai iklan tersebut dihitung dalam harga pas, belum ada 
perhitungan diskonnya.


Persda Network Hendra Gunawan 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
yang pastii  Rahmawati  udah mimpin partai tapi
gak sukses  partainy a dan gak jadi Presiden


yang pasti   Sukmawati sdh jadi pemimpin partai
tp gak suskse  partainya dan gak jadi presiden

yang pasti Tutu  anak presiden tapi belum pernah jadi presidrn


lha salah apa dgn Megawati kok diremehlkan krn jadi anak presiden


pasti dia ada lebihnya   kok



lalu rumus dimana lagi ygbilangkalau anak BUng Kanro pasti bisa jadi presiden


cuma orang bodo yg berkesimpulan bgt


HS


At 07:49 AM 4/28/2009, you wrote:
Kalau saja Mega bukan putri seorang Bung Karno -
akankah dia bisa memimpin partai  ?
Akankah dia bisa menjadi presiden ?
Merdeka !
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal
Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Ada BOS, Siapa Bilang Sekolah Gratis?

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Siwi Yunita Cahyaningrum

http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/04/28/13141270/Meski.Ada.BOS..Siapa.Bilang.Sekolah.Gratis.



CIREBON, KOMPAS.com — Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dinaikkan 
dari Rp 254.000 menjadi Rp 400.000 untuk siswa SD/MI di kota dan Rp 397.000 
untuk siswa di kabupaten, sejumlah orangtua siswa mengaku masih ditarik 
berbagai iuran yang belum tentu bermanfaat bagi siswa.

Adapun pemerintah daerah menyatakan, dana untuk pendidikan masih minim meski 
alokasi anggaran APBD sudah lebih dari 20 persen.

Sejumlah orangtua siswa, Senin (27/4), mengeluh dengan pengeluaran sekolah 
anak. Meski dikampanyekan sekolah gratis, ternyata masih ada berbagai pungutan 
yang disodorkan kepada orangtua siswa.

Erna Priani, orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Singaraja I, 
Kabupaten Indramayu, mengatakan, ia terpaksa membeli seragam batik baru, 
padahal seragam lama masih bisa dipakai. Seragam batiknya ganti warna. Jadi, 
siswa mau tidak mau harus beli lagi yang baru, katanya sambil menunjukkan 
beberapa kuitansi pembayaran.

Sekolahnya juga menarik dana paving block. Meski orangtua keberatan, iuran 
dipotong dari tabungan sekolah.

T Sulton, orangtua dari siswa yang bersekolah di salah satu SD negeri di Kota 
Cirebon, mempertanyakan pembelian buku sekolah. Menurut dia, pembelian buku 
bisa mencapai Rp 300.000 dan buku tersebut mau tidak mau harus dibeli di 
sekolah karena tidak ada di toko buku.

Peneliti Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah O'ushj Dialambaqa 
mengungkapkan, sejumlah kebijakan sekolah tidak meringankan orangtua siswa. Ia 
juga menemukan bahwa biaya pengayaan tingkat SMP di Kabupaten Indramayu 
mengurangi dana BOS. Padahal, seharusnya pengayaan itu merupakan kewajiban 
sekolah dan guru sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk program 
tersebut.

O'ushj juga menyoroti dana praujian nasional di tingkat SMP sebesar Rp 37.500 
per siswa di tingkat kecamatan dan kabupaten. Ia menyebutkan, biaya pra-UN 
semestinya tidak semahal itu. Berapa sih harga fotokopi soal dan biaya 
lain-lainnya. Kalau dikalikan jumlah siswa, angka itu akan sangat besar, 
katanya.

Belum cukup

Mengenai pungutan yang tidak efektif, Kepala SDN Singaraja I Mufrodi membantah 
adanya pungutan untuk siswa. Kalau seragam, boleh kok beli di mana saja. Batik 
yang kami pakai ada di pasaran, katanya.

Pemerintah Kota Cirebon sendiri mengakui, sekolah yang benar-benar gratis belum 
bisa direalisasikan. Menurut Wakil Wali Kota Cirebon Sunaryo, dana BOS dan APBD 
hanya bisa mencukupi biaya sekolah. Namun, perbaikan sekolah, seragam, ataupun 
buku tambahan belum bisa dipenuhi semua. Alokasi dana pendidikan di APBD kota 
sudah lebih dari 20 persen, tetapi itu pun masih belum cukup. Bertahap alokasi 
itu akan kami tambah dari tahun ke tahun, paparnya. Kondisi yang sama terjadi 
di Kabupaten Cirebon.

Dudung Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, mengatakan, tujuan 
BOS adalah mengurangi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya. Namun, untuk 
pengembangan siswa, sekolah tetap butuh biaya, misalnya untuk ekstrakurikuler 
atau membangun lapangan basket.

Karena orangtua siswa sudah telanjur menuntut gratis, beberapa program yang 
positif untuk siswa justru tidak bisa jalan, ujarnya.

Menurut Dudung, sistem subsidi silang seharusnya bisa menjadi solusi agar siswa 
yang miskin bisa bersekolah dan program pengembangan siswa dapat berjalan. 
Sayang, program ini tidak bisa dilakukan karena belum tentu disepakati semua 
orangtua siswa dan tidak ada aturan khususnya. (NIT)


Sumber : Kompas Cetak



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik Ignas Iryanto
Golkar ini dari partai besar, mapan dan punya segudang profesional melorot jadi 
partai pengemis, pecundang dan tidak punya harga diri.

Kilas balik:

1999: Akbar Jatuh Bangun pertahankan Golkar yang dicercah dan disumpah serapahi 
praktis oleh seluruh rakyat. Golkar nomor 2. Pilpres masih di senayan

2004: Golkar mulai tampil lagi dengan paradigma baru (begitu kata Golkar) serta 
manuver konvensi capresGolkar jadi nomor satu di Pileg. Konvensi mengusung 
Wiranto...kalah. Ancang ancang oposisi bersama PDIP, ehh ditelikung JK yang 
come back dan jadi ketum. Golkar masuk lagi sebagai bagian dari rulling parties.

Periode 5 tahun ini, dapat jatah sedikit di kabinet..namun habis habisan 
amankan kebijakan pemerintah di parlemen sementara anggota the rulling parties 
yang lain seperti PKS sering bermain dua kaki...kaki satu di kabinet dukung 
pemerintah sedangkan kaki yang lain di parlemen nyerang pemerintah 

Golkar sukses mengawal pemerintah ini.

Rakyat lebih melihat itu sebagai suksesnya demokrat dan sby...Golkar hanya jadi 
penggembira...

Konvensi dibubarkan namun Golkar mempersilahkan daerah mengajukan tujuh nama 
yang lalu akana disurvey untuk mengecek akseptabilitas publik...baru menentukan 
capres. Tidak dilakukan...bohong besar  Berkhianat terhadap keputusan 
sendiri.

Walau begitu...Golkar tetap asyik dengan usulan untuk mempertahankan SBY - JK 
hingga dua hal terjadi. Mobarak menghina dengan 2.5 % dan JK kembali dari luar 
negri. Langsung pasang kuda kuda dan dada tegap, kami akan calonkan JK jadi 
Capres dan ...saya lebih baik, lebih cepat dan lebih tegas... bahasanya JK.

Pileg.Golkar terperosok ke 14 % (gobloknya tetapkan JK jadi Capres 
sementara dalam seluruh survey JK paling bontot urutannya sebagai capres). Ehh, 
tanpa malu...datang lagi ke demokrat dan minta minta dipasangkan lagi dengan 
SBY.

Demokrat minta lebih dari satu nama...Golkar ngotot hanya satu nama: JK. ( he 
?!!).

Ngambek, Golkar putuskan secara sepihak dan nyatakan lagi dengan gagah bentuk 
poros baru calonkan JK. Mendekat ke PDIP, Gerindra dll.

Kok kini, mau rujuk lagi  Ini politik macam apa, sudah tidak punya rasa 
malu dan harga diri lagi.

Jika sebelumnya saya melihat satu orang yang terus menerus menggunakan partai 
hanya untuk kepentingan dan ambisi dirinya sendiri kini ternyata memang elit 
partai ini saat ini tidak lebih dari kelompok penghamba kekuasaan semata bahkan 
dengan menginjak -injak harga diri partai dan harga dirinya sendiri.

Jika Golkar rujuk lagi dengan Demokrat, Golkar akan lebih buruk lagi 
keadaaannya dimasa depan. Oleh demokrat akan dianggap anak kecil yang bisanya 
ngemis dan merengek rengek !!!

Jika Golkar ajukan JK sebagai Capres lebih bermartabat walaupun akan kalah 
secara menyakitkan. JK akan jatuh sebagai ketum akan muncul seorang ketum baru 
yang mencoba membangkitkan kembali harga diri Golkar.

Jika Golkar ngajukan Sultan jadi Capres dan memilih pasangan yang tepat, 
petanya akan berubah. Persaingan akan ada, bahkan bisa menang juga dan jika 
kalah akan kalah secara sangat terhormat ! Lalu beroposisi secara terhormat 
sambil membangun lagi partai ini.

JIka PDIP memilih jadi oposisi biarkan PDIP memimpin oposisi, Golkar tanpa 
perlu masuk kabinet (dan jangan !!!), dapat menjadi kekuatan penyeimbang di 
parlemen. 

Masih ada waktu bung !


Iryanto





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 28, 2009 5:15:02 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat





http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/27/ 17451139/ Ada.Sinyal. 
Golkar.Rujuk. ke.Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada sinyal bahwa Partai Golkar akan rujuk dengan Partai 
Demokrat. Isyarat tersebut datang dari Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar 
Muladi.

Saya kira ada kecenderungannya, Golkar dan Demokrat akan bergabung lagi, 
paling tidak dari DPD 1, kata Muladi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, 
Senin (27/4). Muladi mengatakan, jika demikian, Partai Golkar memprioritaskan 
calon wakil presiden tetap kepada Jusuf Kalla.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pilihan tersebut akan diberikan kepada kader 
lainnya. Kami punya kader yang banyak, tetapi JK tetap prioritas. Kalau ia 
tidak mau, baru diberikan kepada orang lainnya, terang dia.

Dia juga menegaskan, jika nantinya Golkar akan menyiapkan nama lain selain JK, 
ia berharap JK siap dengan hal itu dan JK harus bersikap secara kenegarawanan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga telah 
mengisyaratkan hal serupa. Ia menyatakan, Minggu (26/4) malam, DPD 1 dan DPD 2 
Partai Golkar telah melakukan rapat yang hasilnya mandat kepada JK untuk 
menjajaki koalisi dengan blok Teuku Umar ataupun dengan Partai Demokrat.

Hal itu, menurut Agung, tidak mengubah hasil Rapimnas Partai Golkar karena 
hasil Rapimnas kemarin ada dua keputusan. Yang pertama adalah mengajukan JK 
sebagai calon presiden, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
yang pasti  SBY

akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko


nah ini kemungkinan besar betul deee


eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya  mau nyalonin jadi presiden ..

eh para pednukung nya malah menghujat Mega  yg
telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia
jadi menko padahal udah di pecaty abis  oleh GD



HS


At 09:09 AM 4/28/2009, you wrote:
Kalau SBY bukan menantunya Sarwo Edhi apakah
beliau bisa menjadi Letnan Jendral. SBY pensiun dengan pangkat LetJend


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik djajaprana
Itulah yang mencemaskan, emosi yang tak mampu dipendam dibiarkan para pembisik
jadi transparan, didengar dilihat mbok bakul sepanjang jalan.

Wahai sang pembisik, dikala sedang bungah, mohon ingatkan kepadanya; ditahun 99
kita yang utama namun tak beruntung jadi yang pertama. Berikutnya kita yang
kedua pertanda tentu ada apa-apa karena ulah kita. Mungkin kini kita yang ketiga
pertanda yang perlu dibela menjauhi kita. 14% tak jauh beda 10%.

Pecinta anda dan ayahanda tak pernah goyah namun kian senja. Mengandalkan senja
adalah sia-sia, Kenapa kita tak menyongsong matahari yang menguatkan otot tulang
belia. Pasang surut ayahanda ditingkah pengasingan berulang memberi hikmah
menambah barisan. Kenapa barisan jadi begini.

Dengarlah kata pusaka yang satu ini : alur patut rasa periksa. Ikuti alur pakem
kepatutan yang lazim, tetap peka perasa mendengar denyut nadi yang harus dibela
dan semuanya diperiksa dijaga dengan rasio logika.

Wah lagi asyik mo bikin prosa liris; eh tukang ngamen ngrecokin; ... sungguh
mati aku jadi penasaraan...

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo 
pembebasan.bsulist...@... wrote:
... para pembisik yang sudah sekian lama bersama megawati, tentu paham betul 
kadar atau takaran emosi sang pemimpin,.. tahu betul , kapan sang pemimpin 
sedang bungah hatinya, atau kapan sang mbak sedang gundah...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laporan IAEA Re: Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai

2009-04-28 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Rekan-rekan

Saya terus mengikuti debat ini jadinya ketawa sendiri, koq bisa gitu yah
sesama ABK kapal terus mengintrogasi seperti polisi yang mau nangkep
pengendara mobil yang tidak punya kesalahan jelas.

Mulai ditanya ada SIM dan STNK nggak, dijawab ada pak
Terus Bawa segitiga pengaman ngga , ya ada pak
terus   Bawa kotak obat ngga, dijawab lagi ada pak
terus  Di dalam kotak obat ada pembalut dan obat merahnya nggak, ya ada
pak
terus...   Koq ke daluarsa.. Ini pak uangnya lagi mau dibeliin yang baru
koq atau Bapak ambil aja ???

Selamat .. selamat . selamat
till drop.

Last question, apakah yang nanya tau perkembangan terbaru, kalau nggak ya
nggak perlu di jawab (karena selalu membuka data lama, luka lama, nuansa
lama dan berba lama).
Cap deh.

Ilmi

2009/4/27 soedardjo batan soedardjoba...@yahoo.com



 Coba dengaerkan suara Kepala BATAN di Attachment, membukanya dengan WINZIP.
 Saya kompas tidak mengijinkan attachment. tap silahkan sebagian buka lagi
 posting
 di http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/110752

 Tidak semua laporan IAEA tentang 3 reaktor riset di Indonesia baik. Ada
 beberapa penyusunan kembali laporan IAEA di IAEA, sehingga ada yang tidak
 dapat dibuka kembali.
 Coba buka masalah swelling Reaktor Yogya di

 http://www-pub.iaea.org/MTCD/Meetings/PDFplus/2007/cn156/cn156presentations/cn156_Nitiswati.pdf


 The team of experts suggested the establishment and assignment of a safety
 culture committee as an essential step for strengthening BATAN’s safety
 culture.
 http://www-ansn.iaea.org/Documents/ANSNNewsletter/ANSNewsletter_078.pdf


 The core bubbling phenomena and the investigations carried out by the
 reactor staff were discussed and advice was given for further investigation
 and completion of the analyses. The core bubbling phenomena has been
 observed since the upgrading of the reactor in 2000 and an increase in the
 phenomena has been observed since 2004.
 http://www-ansn.iaea.org/Documents/ANSNNewsletter/ANSNewsletter_080.pdf


 Wassalam soedardjo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
bagus juga tulisan mas Muna  ini

smg terbaca oleh mrk berdua


tapi   lha George Bush aja yg bgt bloon bisa terpilih dua kali


kenapa nggak bisa   terjadi hal serupa di negara kita ?


biasa aja   laa///  anggap nasiiib


nnati juga rakyat sadar di bodohi oleh pesona

HS


At 01:23 PM 4/28/2009, you wrote:
sudah lama saya merindukan seorang pemimpin
sejati hadir di bumi pertiwi. tentu saja, dengan
demikian, saya harus menguraikan apa yang saya
maksudkan dengan pemimpin sejati. tapi, saya
tidak punya rumusan apapun selain daripada apa
yang bersemayam dengan nyaman di benak kita
masing-masing: pemimpin yang memberi
perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi
arah yang jelas kepada rakyatnya, pemimpin yang
berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang rela berkorban.

saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu
ada pada seorang lelaki yang -selama sepekan
kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya
dituduh berbuat curang:. itu lelaki murahan,
lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan
parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir
tentang kenyamanan dirinya ketimbang rasa aman
di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak
memiliki kerelaan untuk berkorban tapi justru
meminta segenap negeri untuk berkorban memberi
permakluman padanya; lelaki yang tidak punya
daya untuk mengasihi rakyat karena terus menerus
merasa teraniaya sehingga siang-malam justru
mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki
itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan
untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan.

tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan
sejak 5 tahun lalu. dia telah membius seisi
negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya
yang terlihat gagah ketika mengayunkan stick
golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur,
rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang
dia tunjukkan lewat nyanyian di depan tenda
pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali
merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di
tengah reruntuhan puing seusai gempa, --ketika
seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada
rakyat, dia mencurinya: menyihir pemirsa
televisi dan pembaca koran untuk lebih
memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik
dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong kehilangan tempat tinggal.

segala yang terkait dengannya adalah melulu
tentang pesona. dia sungguh tergila-gila
mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk
tangan, sebuah sambutan yang seharusnya
terlontar spontan dan alamiah, harus diatur
sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan
kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata
rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya
mati-matian agar tidak kendur.  untaian pesona
itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk
bercela. sehingga, ketika keputusan untuk
menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil,
dia meminta anda, bung jeka, untuk
mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah,
ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut
mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta
ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya
sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu
berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia meminta
menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3.

pesona itulah yang menjadi modalnya untuk
bertarung lagi tahun ini. dan dia sudah
membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga
pekan kemarin. para penujum modern telah
meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli
mendatang. saya tak rela. dada saya sesak saat
membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali lagi
akan kita berikan kepada seorang pendusta,
kepada dia yang tidak pernah bersedia memberi
jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki
yang memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada
saya sesak, karena ­sekali lagi- tak rela. tapi,
saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi.

ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian
berdua berkesanggupan bertarung dengannya. meski
sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada
lelaki itu, tapi kalian miskin pesona jika
dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan
pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan
singgasana dimana kekuatan otot, rapalan mantera
dan kesaktian mandraguna yang menjadi
andalannya. tak ada pedang, tak dibutuhkan kawah
candradimuka untuk menempa raga. dari sisi
apapun penampilan kalian tak akan mampu
menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi pun kalian tak becus.

dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat
untuk mengalahkan dia. kalian berdua harus
menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki
lelaki itu: cinta. ya, cinta kepada negeri sakti
bernama indonesia. hanya dengan memberi diri,
kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya.
memberi diri, rung; menyangkal diri, bung.
itulah kekuatan sejati yang tak tertandingi.

segeralah kalian berdua berbicara berdua saja
sekali lagi. kali ini, bawa hatimu dan letakkan
di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang
sudah siap menanti di sana untuk bertarung
melawan lelaki pendusta itu.  ksatria tersebut
barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah
berkata 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Sangkal Khianati PAN

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
tak berbats kata kata ...

timggi gunung seribu janji


smile


HS


At 11:21 AM 4/28/2009, you wrote:
Lidah Pak Haniwar (atau yang lain) bertulang? :-)

--
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 28 April 2009 07:10, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.idmenulis:

 
 
  memang.. lidah Amienn tak bertulang kok
 
  HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Ade Suerani
Saya justru salut (tapi juga prihatin) pada PDIP. Bukan karena Megawatinya, 
tapi PDIP satu-satunya partai yang berani tampi beda, konsisten dan lebih 
mementingkan rakyat daripada kekuasaan.

Disaat partai2 lain sejak pemilu 2004 takut kehilangan kekuasaan, hingga pemilu 
2009, seakan tidak berdaya apabila tidak masuk koalisi pemerintahan, PDIP 
justru konsisten dengan komitmen politiknya.

Lihat ulah politisi kita, komunikasi politik yang coba mereka bangun, bikin 
pusing konstituennya saja.
Gampang benar mereka (para elit) ngomong mau koalisi sama A, sama B, padahal 
konstituennya blum tentu aja suka, sedang mereka tujuannya tidak lain untuk 
kekuasaan.

Katanya itu itung2an realistis. realisitis apanya? bergabung dengan yang bakal 
menang biar bisa bagi2 kursi di kabinet gitu, ya?
Golkar, PAN,  PKS, PKB, PPP, aduh... ini partai2 koq gak mandiri amat sih, 
seakan kiamat kalau ga merapat ke SBY.

PKS ancam SBY-lah kalo SBY nikah sama JK.
JK jadi binun karena jodoh gak ketemu2, jadi pengen rujuk lagi dgn papa SBY.
Aduh... pusing gw liat elit parpol yang katanya parpol gede, gede dengkulnya, 
kale!

Prihatinnya, PDIP ini belum pernah menikmati indahnya kekuasaan. Setelah 
dijajah orde baru puluhan tahun, namun sempat 2 tahun memimpin.
2 tahun tidak cukup bagi seorang pemimpin apalagi memimpin sebuah negara besar 
seperti RI.
Adakah kesuksesan yang diraih SBY selama 2 tahun, selain bencana dan korban 
meninggal berlimpah ruah?
Jadi tidak adil, kalau kemudian PDIP disebut gagal memerintah..
Saya lebih memilih PDIP yang bukan penjilat, daripada mereka yang haus duit 
rakyat, apa namanya kalau bukan ketakutan tidak duduk di kabinet???

Wassalam,
Ade

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... 
wrote:

 yang pasti  SBY

 akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko


 nah ini kemungkinan besar betul deee


 eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya  mau nyalonin jadi presiden ..

 eh para pednukung nya malah menghujat Mega  yg
 telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia
 jadi menko padahal udah di pecaty abis  oleh GD



 HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
gak usha lah di a ketemu


lah JK aja  yang sopan  mau nyapres  bilang jauh
jauh hari.. ( beda  dgn si boss)

malah dapat pesan ...sdh lha kamu gak usah  ikut sidang kabinet kan lg sibuk


mungkin dia sakit hati..dirinya gak seberani JK
untuk terang terangan menyatakan diri jadi
capres  waktu di tanya bu Mega  ..yg
sudhanyelamatkan dirinya dari hilang di telan
masa ..kalaugak diangkat jadi Menko

siapa yg mudah sakit hati yaa.


HS


At 12:10 PM 4/28/2009, you wrote:
Itu sih Ok2 saja Bu, tetapi kalau yang disowani
gak mau terima masah harus maksa?


Powered by Telkomsel BlackBerry®


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik edy prayitno
kejadian ini menimpa teman kantor saya juga.
dia kehilangan sepeda motornya ..saat dia sedang asik memancing di sebuah 
pemancingan.
lokasi kejadian di gresik .Sepeda tersebut saat itu baru diangsur 3 bulan.
sebulan kemudian sepeda tersebut ditemukan polisi saat ada operasi dijalan umum 
di wilayah sidoarjo.
teman saya dihubungi via telp dikatakan jika motornya sdh diketemukan .dan 
disuruh ambil ke
kantor polisi sidoarjo.
tetapi mengambil spd tersebut tidak gratis . tetapi disuruh bayar sekitar 3 
juta .
( waktu itu harga sepedanya 6 juta / baru ) ]
alasan polisi dia sdh mendapatkan asuransi . jadi dia tidak boleh gratis ambil 
begitu saja.
akhirnya karena tidak punya uang sebesar itu ...hingga kini sepeda itu tidak 
diambil.
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of lanogan ginting
Sent: 28 April 2009 14:20
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)





Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana 
lalu melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg 
mencari sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi 
dimana mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau 
mobil tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg 
mengambil mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk 
mengeluarkan mobil tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau 
mobilnya di tahan. Kalau tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor 
polisinya.. setidaknya kan ada pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi 
dibakar, si pemilik mobil tinggal jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf 
emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan 
sama saja seperti Belanda).
 
salam



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi Partai Demokrat - Golkar

2009-04-28 Terurut Topik alwi.jasin
pendapat pribadi : saya lebih mendukung pasangan Pres-WaPres yang ada sekarang, 
perubahan 2 menuju kebaikan lebih nampak terjadi terutama di daerah2, jgn 
pertaruhkan negeri tercinta ini . karena ke egoisan elite2 Politik kita. 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Program Komunitas Salihara Mei 2009

2009-04-28 Terurut Topik MGR
Program Komunitas Salihara
Mei 2009

Sabtu, 2 Mei 2009, 20:00 WIB
Resital piano tunggal
LEVI GUNARDI
di Teater Salihara
HTM Rp 50.000,- 
Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas)

Rabu, 6 Mei 2009, 19:30 WIB
Pemutaran Film BABI BUTA INGIN TERBANG
Sutradara: Edwin
di Teater Salihara
GRATIS

Jumat-Sabtu, 8-9 Mei 2009, 20:00 WIB
Tari LELANGEN BEKSAN
Padneçwara
di Teater Salihara
HTM Rp 50.000,- 
Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas)

Rabu 13 Mei 2009, 19:00 WIB
Peluncuran dan Diskusi Buku 
DEMOKRASI DAN KEKECEWAAN
Pembicara: A. Setyo Wibowo, Sandra Hamid dan Arianto Patunru
di Serambi Salihara
Gratis

15-24 Mei 2009, 20:00 WIB (Senin libur) 
Teater TANDA CINTA
Teater Koma
di Teater Salihara
HTM Rp 100.000,- 
Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas)

Senin, 18 Mei 2009, 19:00 WIB
Diskusi BUKU PUISI KOLAM karya SAPARDI DJOKO DAMONO
Pembicara: Muhammad Al-Fayyadl dan Nirwan Ahmad Arsuka
di Serambi Salihara
GRATIS

Senin-Selasa, 27-28 Mei 2009, 20:00 WIB
Pertunjukan Musik dan Multimedia EVENT HORIZON
Sincronie, Italia
di Teater Salihara
HTM Rp 50.000,- 
Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas)

Reservasi dan Informasi:
Natalie 0817-077-1913
Nike 0818-0730-4036

Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Tel. 021-789-1202, Faks. 021-781-8849 
www.salihara.org



SINOPSIS

Sabtu, 2 Mei 2009, 20:00 WIB
Resital piano tunggal
LEVI GUNARDI
Teater Salihara
HTM Rp 50.000,- 
Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas)

Levi Gunardi adalah seorang pianis Indonesia ternama, kelahiran 1976. Ia 
bergabung dalam Junior Original Concert, sebuah kelompok yang terdiri dari para 
pemusik muda berbakat di bawah usia 15 tahun, dan telah menggubah 
karya-karyanya sendiri untuk piano dan electone, yang ia mainkan di sejumlah 
kota besar di Indonesia. Pada tahun 1992, ia meraih penghargaan “Most 
Outstanding Performance” se-Asia Tenggara mewakili Indonesia di Singapura, dan 
“Outstanding Performance Award” tingkat internasional (mewakili Indonesia dan 
benua Asia), di Kyoto, Jepang pada tahun yang sama.

Setelah menyelesaikan tingkat Persiapan Konservatorium di Yayasan Pendidikan 
Music di bawah bimbingan Iravati Sudiarso pada tahun 1996, Levi diterima di 
Manhattan School of Music di New York, AS, belajar piano pada Constance Keene, 
dan musik kamar pada Marc Silverman, Isadore Cohen, serta Gerald Robyns. Pada 
tahun 1997, ia tampil di Steinway Hall dan Donell Library, keduanya di bawah 
Asosiasi  Leschetizky. Pada awal tahun 2002, ia menyelesaikan program Bachelor 
of Music dan Master of Music, yang diraihnya melalui beasiswa penuh dari para 
petinggi Manhattan School of Music. Ia telah tampil dalam sejumlah master class 
oleh pianis-pianis klasik dunia: Barry Snyder, Ruth Slenckczyska, Alexis 
Golovin, Joaquin Soriano, Solomon Mikowsky, Midori Nohara, Eduardus Halim, 
Reynaldo Reyes, dan Constance Keene.

Levi pernah tampil sebagai solis bersama pianis William Whipple dan Cedar 
Rapids Symphony Orchestra pimpinan Christian Tiemeyeer, dan bersama Twilite 
Orchestra pimpinan Addie MS. Ia menjadi salah satu finalis pada Bergen 
Philharmonic Concerto Competition di New Jersey, AS. Ia pernah diundang oleh 
Nanyang Academy of Fine Arts untuk memberikan resital kuliah sebagai pembuka 
rangkaian 2002 Commuter Concert di Singapura, dan pernah mengadakan resital di 
Esplanade Recital Hall, Singapura. Ia juga pernah menjadi satu-satunya wakil 
Indonesia dalam The 7th Franz Liszt International Piano Competition di Utrecht, 
Belanda. Ia telah merilis CD piano tunggal, yang kemudian masuk nominasi 
“Anugerah Musik Indonesia 2004”, dan yang salah satu lagunya menduduki 
peringkat pertama untuk lagu Indonesia dengan penjualan terbanyak di iTunes 
Indonesia. Selain sebagai pemain, ia cukup aktif memberikan master class untuk 
pianis-pianis muda Indonesia berbakat, serta menjadi
 juri pada beberapa kompetisi seperti Yamaha Electone Festival di Taipei, 
Taiwan, 2nd dan 3rd  UPH National Piano Competition.

Dalam pertunjukannya di Teater Salihara, Levi Gunardi akan membawakan 
karya-karya Frederich Chopin, Franz Liszt, Sergei Rachmaninov dan Johann 
Strauss/Grunfeld, serta karya komponis Indonesia seperti Ismail Marzuki, 
Mochtar Embut, dan karya Levi Gunardi sendiri. 


Rabu, 6 Mei 2009, 19:30 WIB
Pemutaran Film BABI BUTA INGIN TERBANG '77 Menit
Sutradara: Edwin
Teater Salihara
GRATIS

Film Babi Buta yang Ingin Terbang menuturkan kisah tentang kerancuan identitas, 
kebimbangan dan kecemasan, serta pengalaman kehilangan jala—perasaan-perasaan 
yang sering dialami oleh warga etnik Tionghoa di Indonesia. Inilah cerita 
tentang seorang ayah yang ingin mendapatkan lotere green card dan pindah ke 
Amerika Serikat. Cerita tentang seorang mantan juara bulutangkis nasional yang 
ditinggalkan suaminya yang menikahi seorang perempuan Jawa. Cerita tentang 
seorang anak lelaki yang sering dilempari batu karena ia seorang keturunan 
Cina. Cerita tentang seorang gadis yang percaya bahwa petasan bisa mengusir 
hantu.

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rumahku Terendam Lumpur

2009-04-28 Terurut Topik firdaus cahyadi
Rumahku Terendam Lumpur

Pada suatu hari disebelah utara rumahku kira-kira satu meter ada pengeboran 
minyak PT Lapindo Brantas Inc. dimana pengeboran itu didesa Renokenongo 
terjadilah luapan lumpur panas yang tidak dapat dibendung dengan alat apapun 
termasuk alat pancang, lumpur terus keluar sedikit demi sedikit lama-lama 
menjadi besar sawah-sawah terendam lalu meluber ke pabrik-pabrik.

Lama-kelamaan meluber ke desa Jatirejo, semua orang Jatirejo cemas dengan 
adanya lumpur Lapindo, Lumpur terus meluber sampai setengah meter, orang-orang 
Jatirejo belum juga mengungsi masih bertahan di rumahnya sendiri-sendiri, lalu 
ada tim evakuasi orang Jatirejo baru mau dievakuasi barang-barangnya, juga 
barang yang tertinggal banyak sekali.
Yang terendam lumpur rumahku, sekolahku, tempat mengajiku semua rata dengan 
lumpur, lalu saya mengungsi di pasar baru porong yang sangat tepaksa saya tidur 
di pasar, banyak nyamuknya, dan banyak sumbangan dari berbagai perusahaan yang 
terus itupun saya belum merasa senang karena rumah saya terendam lumpur 

Yang sangat menyedihkan lagi makanan basi diberikan pengungsi, waktu terus 
berjalan korban lumpur di janji-janji yang tidak pasti, di beri kontrakan, di 
beri jatah hidup, diberi dua puluh persen, janji-janji sepertinya pasti tetapi 
kenyataannya tinggal janji yang tak pasti, lalu orang korban lumpur lapindo 
berdemo di tanggul, dikabupaten bahkan sampai ke Jakarta, itupun tidak 
membuahkan hasil.

Banyak masyarakat korban lumpur yang sakit-sakitan bahkan sampai meninggal 
dunia, karena memikirkan sudah tidak punya rumah janji tinggal janji, banyak 
yang meninggal dunia mengenaskan karena memikirkan nasibnya yang tidak pasti 
kapan di bayar dan kapan saya punya rumah seperti yang sedia kala seperti 
didesaku yang seperti dulu.
Oh, ya nasib rumahku terendam, sekolahku terendam keluargaku berantakan, lari 
kesana kemari, kapan diganti rumahku seperti semula.


KARYA CIPTA
Nama        : ANDY CHUZAIMI
Kelas        : VI (Enam)
Sekolah    : MI Maarif Jatirejo - Porong, Sidoarjo, Jawa Timur-Indonesia




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi

2009-04-28 Terurut Topik Martin Widjaja
Kali ini saya setuju seratus % sama tulisan Mas Bambang,
Biangnya kapitalis yaitu AS sekarang juga ditengarai semi sosialis
karena sedang menghantam kapitalis yang di komando i orang2 
yang serakah, yang salah satunya beberapa hari lalu bunuh diri...

Sekarang ini gaya komunis-sosialistis banci kayak RRT banyak jadi
acuan, karena prinsip memacu kemampuan individu berprestasi
[ dan bisa diijinkan jadi kaya ] namun tetap terkendali oleh yg berkuasa
kayaknya yang paling effektif, bukankah yang terjadi di AS soal bail out
yang triliunan dollar akan menjadi semi sosialis ?

Saya merasa nggak perlu kita terus2an sok anti kapitalis, atau anti 
sosialis, mungkin pemikiran BK dulu yang diantara keduanya memang 
sudah jadi terlaksana oleh P BHO di AS.
Lebih baik kita benar2 berpikir sebagai negarawan , cinta negara dan 
bangsa kemudian sebisa2nya seperti yang diutarakan Mas Bambang S
menegakkan hukum, anti KKN , dlst itu..
Juga bukti soal visi dan misi partai2 dalam kampanye yang kemudian 
rontok begitu saja ketika soal koalisi menjadi target, bukankah semuanya
omong kosong , yang ada hanyalah soal kekuasaan ?

Salam , martin - WI




From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 28, 2009 10:13:48 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat  
Emosi





eh, konco-konco semua , tapi bukan konco-isme lho bos.
kenapa sih orang pada takut sama kapitalisme,
mau ekonomi kapitalisme kek,
mau ekonomi sosialisme kek,
mau ekonomi pancasila kek,
kalau tidak ada upaya penegakkan hukum dan keadilan,
kalau hukum dan keadilan masih merupakan komoditas yang menguntungkan,
semua itu akan jadi harimau liar yang lapar dan buas,
semua yang lemah akan dimakannya dan dimatikannya,
enggak ada sisa bagi yang lemah, menderita dan nestapa,
selain menunggu bermacam bantuan langsung tunai  tiap bulannya
di amerika aja si bill gate yang mau nyoba monopoli soft ware barunya,
dengan mudah bisa dihukum dengan tegas,
apa bill gates yang super kaya itu bisa nyogok hakim,
mana bisa om, karena ada sosial kontrol yang kuat dari rakyatnya.
kalau dinegeri pancasila ini,
tidak usah terlalu kaya raya, tapi punya uang cukup,
dia bisa membeli hukum, aturan dan se-enaknya berbuat tidak adil,
rakyat hanya bisa menonton bengong, betapa hak-haknya dirampas sang kuat,
melihat dengan nelongso,
bagaimana media tidak mau atau tidak berani membela rakyat yang dibuang di
comberan,
bagaimana aparat penegak hukum dengan tertawa lebar main golf dengan sang
penindas,
ingat enggak permintaan hakim yang masih mau disebut agung itu
yang minta ditraktir ayin main golf di-hongkong.
itulah saudara -saudara sekalian,
jangan ributkansistem ekonominya, tegakkan dulu hukum dan keadilan,
setelah itu pasti akan ada penyesuaian, mana sistem ekonomi yang akan kita
pilih,
atau kita gunakan semua, tapi berbeda untuk setiap pelaku ekonomi,
misalnya distribusi sembako, ya relakan saja untuk dikelola rakyat banyak,
sehingga nantinya bisa mengatasi pertumbuhan daya beli rakyat,
stabilitas harga dan suplainya, mencegah adanya
kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, kesenjangan desa  dan kota,
untuk orientasi ekspor, yang swasta pasti lebih hebat, potensinya harus kita
tingkatkan,
kegiatan keuangan harus sampai dan lancar ditingkat desa,
wah banyak deh gagasannya, nanti om yanuar rizki dan tante hendry sparini
kita korek deh,
jadi om prabowo enggak usah takut bicara kapitalisme,
tegakkan dulu hukum dan keadilan,
macan lapar-pun tidak akan buas, bisa kita atur semau kita.
salambambangsulisto mo. capresrepublikrakya tmelarat.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: surat terbuka buat mega dan jeka

2009-04-28 Terurut Topik kanthi_asih
dear Muna,

segeralah kalian berdua berbicara berdua saja sekali lagi. kali ini, bawa 
hatimu dan letakkan di meja. siapkan jalan bagi seorang kstaria yang sudah 
siap menanti di sana untuk bertarung melawan lelaki pendusta itu.  ksatria 
tersebut barangkali bukan pemimpin ideal. tapi, dia sudah berkata bahwa 
:tahtanya adalah semata untuk rakyat:. kraton yang dihidupinya selama ini 
telah membuktikan ucapannya.

benarkah, Muna?
membuktikan atas apa, seh?
apakah ksatria yang Muna maksud adalah sultan hb ke-9?
bukankah beliau sudah almarhum?
atau siapakah?

salam remang2,
kanthi asih



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, muna panggabean m...@... wrote:

 sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. 
 tentu saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan 
 dengan pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada 
 apa yang bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang 
 memberi perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada 
 rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin 
 yang rela berkorban.
 
 saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang 
 -selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat 
 curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan 
 parfum kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya 
 ketimbang rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki 
 kerelaan untuk berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban 
 memberi permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi 
 rakyat karena terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru 
 mengiba kepada rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak 
 punya kesanggupan untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh 
 bermohon penjagaan.
 
 tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia 
 telah membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang 
 terlihat gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang 
 teratur, rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat 
 nyanyian di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali 
 merebut perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing 
 seusai gempa, --ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, 
 dia mencurinya: menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih 
 memerhatikan jemarinya yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan 
 warga yang melolong kehilangan tempat tinggal.
 
 segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh 
 tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah 
 sambutan yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur 
 sedemikian rupa sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan 
 rambutnya yang ditata rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian 
 agar tidak kendur.  untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk 
 bercela. sehingga, ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini 
 harus diambil, dia meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan 
 hingga dua kali. barulah, ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut 
 mikropon, dan dengan intonasi terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang 
 disetelnya sempurna, dia mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 
 kali, sebelum kemudian dia meminta menteri keuangan yang mengumumkan 
 penurunan yang ke-3. 
 
 pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia 
 sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para 
 penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. 
 saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini 
 sekali lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak 
 pernah bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang 
 memuja diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena –sekali lagi- 
 tak rela. tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya 
 pergi.
 
 ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung 
 dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, 
 tapi kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan 
 pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan 
 otot, rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak 
 ada pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi 
 apapun penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk 
 bernyanyi pun kalian tak becus.
 
 dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian 
 berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: 
 cinta. ya, cinta kepada 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI

2009-04-28 Terurut Topik wawan suwandi
GOLKAR : Golongan Makelar. 
Selamat deh buat Golkar, semoga lekas sembuh yah...
 






Dari: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 14:58:53
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOLKAR...PROFIT AJA YG DICARI





Sangat menarik melihat perkembangan golkar sejak tahun 04. Setelah sukses 
bertahan dari hujatan (menurut SBP kesalahan terbesar reformasi adalah tidak 
membubarkan Golkar) akhirnya Golkar sukses di pemilu 99 dan 04.
 
Tahun 04, mau gagah-gagahan bikin konvensi yang ternya dimenangkan oleh orang 
luar yaitu Wiranto (padahal maunya AT). Ternyata saat itu ada tokoh golkar 
(yang memang ahli bikin profit), melihat ada prospek profit pada diri SBY. 
Tokoh tersebut langsung beraliansi dengan SBY (tentu skim pembagian profit 
sudah disepakati) dan akhirnya menang. Setelah menang tokoh tersebut (maksudnya 
JK), langsung menggunakan power sebagai RI 2 dengan menggusur AT menjadi 
Ketum golkar. Akhirnya para anggota parlemen dari golkar sadar bahwa profit 
terbesar adalah medukung ketum baru dibandingkan setia kepada AT, sejak saat 
itu jadilah golkar sebagai partai pemerintah (padahal tadinya mau jadi oposisi 
bareng PDI-P). Dengan modal dukungan terbesar dari ragunan eh maksud saya 
senayan, jadilah JK memiliki kelebihan dibanding RI 2 sebelumnya yang terbiasa 
menjadi ban serep.
 
Melihat keyakinan tahun 09 bisa mempertahankan diri sebagai pemenang pemilu 
legislatif dan sepertinya ada profit besar jika berhasil menjadi RI 1, akhirnya 
sebelum pemilu dengan gagah mengusung JK menjadi RI 1. Setelah ternyata tidak 
memenangkan pemilu, menjilat kotoran dengan menawarkan diri menjadi RI 2 
(alasannya mempertahankan kerjasama).. .Tapi kali ini profit bertepuk sebelah 
tangan, SBY menampik tawaran berduet kembali
 
Setelah gagal dan membayangkan profit yang sirna, beberapa DPD mengusung 
kembali calon diluar JK yang penting tetap bekerjasama dengan 
demokrat...Kalaupun tidak dipilih menjadi RI 2, minimal masih dapat beberapa 
menterilah.. .dan yang paling penting...TETAP PROFIT
 
 

 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]





  Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Bersiap-siaplah untuk sesak napas paling tidak untuk 5 tahun lagi bung, karena 
nampaknya mayoritas rakyat Indonesia masih mempercayainya untuk memimpin negeri 
ini. Ketidaksiapan anda untuk kalah jelas kelihatan dari ketakutan dan emosi 
anda. Mudah-mudahan masyarakat melek untuk memilih yang terbaik yang bukan 
pendendam atau penculik atau saudagar.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: muna panggabean m...@pojokmuna.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 06:23:47 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] surat terbuka buat mega dan jeka


sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu 
saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan 
pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang 
bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi 
perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada 
rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang 
rela berkorban.

saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang 
-selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat 
curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum 
kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang 
rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk 
berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi 
permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena 
terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada 
rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan 
untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan.

tetapi, lelaki itu bertengger di pusat kekuasaan sejak 5 tahun lalu. dia telah 
membius seisi negeri dengan pesonanya; dengan postur tubuhnya yang terlihat 
gagah ketika mengayunkan stick golf; dengan kalimat-kalimatnya yang teratur, 
rapih, dan santun; dengan kepekaan artistik yang dia tunjukkan lewat nyanyian 
di depan tenda pengungsian di yogyakarta. ya, dia pandai sekali merebut 
perhatian, bahkan, di tengah bencana, di tengah reruntuhan puing seusai gempa, 
--ketika seharusnya perhatian diberikan sepenuh kepada rakyat, dia mencurinya: 
menyihir pemirsa televisi dan pembaca koran untuk lebih memerhatikan jemarinya 
yang bersih saat memetik dawai gitar ketimbang jeritan warga yang melolong 
kehilangan tempat tinggal.

segala yang terkait dengannya adalah melulu tentang pesona. dia sungguh 
tergila-gila mengejarnya dari pagi hingga petang. tepuk tangan, sebuah sambutan 
yang seharusnya terlontar spontan dan alamiah, harus diatur sedemikian rupa 
sehingga setarikan napas dengan kesantunannya, dengan rambutnya yang ditata 
rapi, dengan ketegakan bahu yang dijaganya mati-matian agar tidak kendur.  
untaian pesona itu tidak boleh cacat, tak dibiarkan untuk bercela. sehingga, 
ketika keputusan untuk menaikkan harga bbm di negeri ini harus diambil, dia 
meminta anda, bung jeka, untuk mengumumkannya, bahkan hingga dua kali. barulah, 
ketika harga bbm bisa diturunkan, dia merebut mikropon, dan dengan intonasi 
terjaga serta ekspresi bahagia penuh haru yang disetelnya sempurna, dia 
mengumumkannya kepada rakyat. itu berlangsung 2 kali, sebelum kemudian dia 
meminta menteri keuangan yang mengumumkan penurunan yang ke-3. 

pesona itulah yang menjadi modalnya untuk bertarung lagi tahun ini. dan dia 
sudah membuktikan lewat kemenangan partainya di tiga pekan kemarin. para 
penujum modern telah meramalkan kemenangannya lagi di bulan juli mendatang. 
saya tak rela. dada saya sesak saat membayangkan kepemimpinan negeri ini sekali 
lagi akan kita berikan kepada seorang pendusta, kepada dia yang tidak pernah 
bersedia memberi jiwa tapi malah menghisab segala, kepada lelaki yang memuja 
diri sebagai lelaki khayangan. dada saya sesak, karena –sekali lagi- tak rela. 
tapi, saya mengalami kebuntuan mencari siapa yang mampu mendepaknya pergi.

ya, saya tak pernah bisa membayangkan kalian berdua berkesanggupan bertarung 
dengannya. meski sejatinya, kalian berdua lebih baik daripada lelaki itu, tapi 
kalian miskin pesona jika dibandingkan dengan dia. sungguh, ini bukan 
pertarungan antar ksatria untuk memperebutkan singgasana dimana kekuatan otot, 
rapalan mantera dan kesaktian mandraguna yang menjadi andalannya. tak ada 
pedang, tak dibutuhkan kawah candradimuka untuk menempa raga. dari sisi apapun 
penampilan kalian tak akan mampu menandinginya. sebab, bahkan untuk bernyanyi 
pun kalian tak becus.

dibutuhkan lebih dari sekadar tekad dan niat untuk mengalahkan dia. kalian 
berdua harus menggunakan sebuah senjata yang tidak dimiliki lelaki itu: cinta. 
ya, cinta kepada negeri sakti bernama indonesia. hanya dengan memberi diri, 
kalian berdua bisa menarik tahta itu darinya. memberi diri, rung; menyangkal 
diri, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gaji yang belum dibayar

2009-04-28 Terurut Topik purnamadisana
Jadi Begini Mas Toyo, Saya lewat email saja yah..
memang saya dulu kerja di FIF cabang Subang dengan HRDnya sebut saja Nina (Red),
kebetulan baru pertama kali saya masuk kerja di FIF cab Subang sudah satu 
bulan saya menanti-nanti Upah...Eh ternyata Gaji yang saya nanti-nanti itu 
dipending..bulan berikutnya saya menantikan juga... Eh.. juga sama dipending 
juga...akhrinya saya tanya-tanya sama karyawan yang lainnya, memang benar 
karyawan lainnya pun senasib sama yang saya alami ini.Kalau saya pikir 
dengan akan sehat... sebenarnya FIF ASTRA ini baik, hanya HRDnya saja yang 
kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya

Lama kemudian saya kerja disana, ternyata ID Card karyawan tetap pun belum 
diproses-proses (belum diurus-uruskan ke kantor pusat /jakarta), akhirnya 
setelah masa puncak saya mengabdi kepada FIF
 ASTRA akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja di FIF Cab Subang, 
begitu saya keluar... pertengahan Desember 2008, dan pada akhir desember 2008 
saya menantikan gaji hasil kerja saya di bulan November, ternyata keluarnya pun 
dicicil dalam artian tidak langsung Full seperti biasanya...
sebut saja Gaji saya biasanya Rp. 1.600.000 dengan Rincian
Gaji Pokok .Rp.  1.000.000
Uang makan dan Uang Transport Rp.  600.000
dan Totalnya sebut saja Rp. 1.600.000, 

Diakhir bulan Desember ...Pertama kali keluar gaji Rp. 300.000
Kemudian pada awal bulan keluar Rp. 800.000,
Jadi Totalnya sekitar Rp. 1.100.000, Saya jadi bingung ...ada hal apa ini...
Kemudian saya mencoba untuk menanyakan langsung ke HRDnya sebut saja Ibu Nina..
Saya Bu boleh saya minta print out gaji saya..?
kemudian jawab bu Nina dengan sombongnya...
Wah.. maaf saya sudah lupa tuhdengan rincian gaji..dan tidak
 bisa diprint out
Kalau dipikir secara Akal yang sehat.

perusahaan besar FIF apa lagi anak dari group ASTRA masa sih untuk mengeluarkan 
print out gaji yang telah dibayarkan tidak bisa diprint out.bahkan di FIF 
kan ada sistem Audit..seharusnya bisa dikeluarkankalau saya pikir sih itu 
bukan perusahaannnya melainkan HRDnya yang kurang Profesional dalam penanganan 
karyawan...
kemudian saya juga menanyakan Gaji yang tidak keluar itu berapaterus saya 
tanya  Bu kok gaji saya tidak biasanya keluar seperti ini??
Masalahnya sebelumnya saya dapat informasi kalu Jaringan FIF lagi Error, 
kemudian karyawan-karyawan lainpun tidak keluar sama seperti saya...
hanya karyawan lain.. yang kekurangan gaji yang tidak keluar didata dan 
diajukan ke pusat...Nah dari situ lah saya tanya sama HRDnyayang punya saya 
dengan alasan tidak terdatakemudian HRDnya menjawab OK Nanti dari Subang 
saya Ajukan ke Pusat, tapi tidak tahu yah
 Acc atau tidaknyayang penting dari Subang sudah mengajukan

setelah beberapa bulan kemudian berlalu dan saya tunggu-tunggu ternyata belum 
keluar juga
saya memaklumi hal ini kalau perusahaan tidak sanggup membayar gaji, hanya yang 
saya kurang maklumi pada tingkah laku dan sikap seorang HRDnya masa sih 
perusahaan besar seperti itu...akhirnya saya ambil kesimpulan awal masuk kerja 
dan akhir sama saja...

Mas, Toyo kalau data saya kurang lengkap Mas bisa Audit perusahaan, padahal 
tahun kemarin baru di Audit dan sekitar 20 Orang yang dikeluarkan.tapi 
kasihan juga masalahnya yang dikeluarkan itu cuman yang kecipratannya 
sajakalo bandit-banditnya sih masih ada disana ...sebut saja S yang 
kepala Pos di-pamanukan juga itu pernah minta jatah uang dari Kepala 
Dealernya..di Ciasem, dulu pernah yang dipamanukan minta direkam 
suaranya..hanya saja Kepala Dealernya tidak berani mengungkapkan kepada siapa 
yang berhaksaya cuman
 mendengar laporan dari karyawan pamanukan begini ceritanya.
Ka Pos :  Pak, tolong marketingnya dibantu...ya pakyah Bapak ngerti 
lah...Saya mau kasih makan apa sama anak dan istri saya, kalu mengandalkan gaji 
saja tidak cukup

Sebelumnya Saya mohon ma'af Mas Toyo, bukan berarti saya 
membesar-besarkan...hanya karena saya mengungkapkan keadaan dengan sebenarnya. 
Mas Toyo bisa Audit lagi deh biar jelas..ok Thanks Mas Toyo atas semuanya.



 
Salam

Purnama


  



  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNDANGAN diskusi HUT Kota Semarang

2009-04-28 Terurut Topik elizabeth widowati


Kota Semarang sebentar lagi akan memasuki usianya
yang ke 462 tahun. Bagaimanakah wujud dari kota semarang ini dan siapakah yang
mesti mewujudkan sebagai  kota kian
maju???

 

89.8 TRIJAYA FM SEMARANG MENGGELAR DISKUSI OPINI SEMARANG FORUM 

DENGAN TEMA

 

 

“Bergandeng Tangan Menuju Semarang Kota Maju”


 

dengan rencana narasumber :

Walikota Semarang – Bp. Sukawi Sutarip

Budayawan Kota Semarang – Bp. Abu Suud Ketua KPU Kota


 

  


IKUTI Jumat, 1 MEI 2009 MULAI PUKUL 17.00 bertempat di LALUNA
hotel horison  semarang. SAMPAIKAN OPINI
ANDA MELALUI 024 – 8312603 atau SMS 0818.403.898





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik rzain
Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar 
maka oleh GD disingkirkan. Dia naik  bukan karena jasa Mega tetapi upaya 
sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan 
Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi 
SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... 
wrote:

 yang pasti  SBY

 akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko


 nah ini kemungkinan besar betul deee


 eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya  mau nyalonin jadi presiden ..

 eh para pednukung nya malah menghujat Mega  yg
 telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia
 jadi menko padahal udah di pecaty abis  oleh GD



 HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waspadai Ramalan Ke-7 Joyoboyo

2009-04-28 Terurut Topik Alfred Alinazar
Terlepas dari apakah Joyoboyo itu komersial atau nggak, bagaimana sih
cara kita seharusnya menyikapi sebuah ramalan?
Apakah kita anggap ramalan itu adalah sesuatu yg akan terjadi? atau bagaimana?

Dan bagaimana hubungan ramalan dengan refleksi?
Yg saya pahami, ramalan itu adalah bicara tentang apa yg akan terjadi
di masa  depan, sementara refleksi adalah bicara tentang sesuatu di
masa lalu dan masa kini (tapi bukan apa yg akan terjadi masa depan).

Bisa dicerahkan Pak HHD?

salam,

-bank al-

2009/4/27 halim hd halimh...@yahoo.com:
 dan joyoboyo juga nggak komersial seperti peramal jaman sekarang; joyoboyo 
 juga nggak pakai iklan, nggak masuk ke teve, nggak ada di hape-sms.
 anda benar, joyoboyo hanya bisa ditangkap oleh mereka yang memiliki kapasitas 
 refleksi,
 permenungan tentang hidup dan kemungkinan-kemungkinannya.
 hhd.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
Prabowo  ayo maju teruss..

lha  yg disono juga gak bersih kok HAMNYa

yg penting kan hari esok



HS

At 01:04 PM 4/28/2009, you wrote:
Terima kasih untuk tambahan pengakuan dari pelakunya..

Agar FAIR bagi maling ayam, mari kita konsisten
bangun generasi baru yg tak terkait isme
'menyapu lantai kotor dengan sapu kotor' ..
Rada, pusing di kepala yang awam ini kalau
meributkan 'sapu kotor mana yang lebih baik?'

Kotor ya kotor, setitik noda pun harus diakui
agar bisa dibersihkan..(Refer ke Rekonsiliasi
ala Mandela dimulai dari kejujuran pengakuan dosa..)

Ayo dong dimulai, para pemimpin (yang lagi
rebutan kuasa) buka noda meski setitik daripada
menebar noda kawanmu yang lain :) .. Itu lebih
muntab untuk mengukur pemimpin dimulai dari 'kejujuran'

-Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net)
transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Sebenarnya pendukung Megalah yang lebih dulu menghujat SBY baru kemudian jadi 
saling menghujat. Jadi siapa menabur angin dia akan menuai badai. Tetapi 
sudahlah tidak baik saling menghujat, mari berpolitik dengan santun sajalah.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id

Date: Tue, 28 Apr 2009 15:07:20 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati


yang pasti  SBY

akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko


nah ini kemungkinan besar betul deee


eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya  mau nyalonin jadi presiden ..

eh para pednukung nya malah menghujat Mega  yg
telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia
jadi menko padahal udah di pecaty abis  oleh GD



HS





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ponsel Adroid Pertama Diluncurkan Samsung

2009-04-28 Terurut Topik Ramadhani
belum tahu kapan giliran Indonesia...hiks hiks hiks


Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com


2009/4/28 Agus Hamonangan [agus.hamonan...@gmail.com] 
agus.hamonan...@gmail.com

 --
 Salam,

 Agus Hamonangan
 agus.hamonan...@gmail.com

 http://groups.google.com/group/id-android/


 http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/28/09410475/ponsel.adroid.pertama.diluncurkan.samsung

 *JAKARTA, KOMPAS.com *– Samsung akhirnya menjadi yang pertama dari tiga
 vendor handset papan atas yang memperkenalkan ponsel pintar bersistem
 operasi Google Android. Samsung i7500 itu menawarkan fitur sebuah ponsel
 pintar, dengan layar sentuh LED organik active-matrix HVGA 320x480 pixel
 3,2”, koneksi 3G HSDPA 7,2MBps dengan transmisi data mobile HSUPA 5,7MBps,
 fitur jaringan nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth 2.0, kamera 5 megapixel dengan
 LED flash, konektor USB 2.0 dan microUSB, serta jack earphone 3,5mm.

 Selain itu terkemaskan pula memori internal 8GB yang bisa didongkrak
 kapasitasnya melalui slot microSD yang bisa menerima kartu sampai 32GB.
 Semua ini disajikan dalam fisik berukuran 11,5x5,6x11,9 cm.

 Ponsel ini mendukung beragam format media - MPEG4, H.263/4, WMV video MP3,
 (e)AAC/+, WMA RA audio – serta menawarkan akses ke layanan komputasi mobile
 full suite Google. Ini termasuk Gmail, Youtube, Google Search, Google Maps,
 Google Talk dan Google Calendar.

 Bagi mereka yang suka menjelajah, sudah ditanamkan sebuah GPS receiver.
 Jadi
 penggunanya dapat memanfaatkan beragam fitur Google Maps, termasuk My
 Location, Google Latitude, Google Street View, maupun informasi dan
 penunjuk
 arah/jalan setempat.

 Tentu saja ponsel ini mampu mengunduh dan menjalankan ratusan aplikasi yang
 tersedia – gratis maupun berbayar – di toko aplikasi Android Market milik
 Google.

 Samsung mengatakan, smartphone i7500-nya yang bermotorkan Android akan
 tersedia di negara-negara Eropa mulai Juni mendatang, tetapi sudah bisa
 diperoleh di Jerman hari ini juga. Belum tahu kapan giliran Indonesia.

 *wiek*



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
ya dialah ygsenanag ditipu


ingin punya prestasi gede


jadi kalau ornag  bilang ini ada blue energy krn
doronganbawah sadarnya ingin di puja


lalu langsung terima dan umumkan

bgt dgn super toy

bgt dgn time Toy


jadi basis ingin di puja itu lho..akarnya

smg klaau dapat jabtan term kedua  ..beliau udah gak gitu  lagi...

HS

At 12:49 PM 4/28/2009, you wrote:
Saya juga sangat tidak ingin hal itu terjadi.
SBY harusnya belajar dari pendahulu2nys dan
tetap rendah hati. Soal penipu2 itu tdk bisa
dong disalahkan SBY? Orang mau nipu itu kan di
luar kontrol dia? Kecuali SBYnya yang minta
ditipu atau malah menipu. Siapa sih yang senang ditipu?


Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik ...titi...
Semua di dunia kan ada yang ngatur pak..:)
Emangnya semata2 karena jasa bu mega

Trus, kok kayaknya disini enak n gampang banget menghujat orang seakan dirinya 
yg paling p benernya

Astaghfirullah hal adziim



...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry® 

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id

Date: Tue, 28 Apr 2009 15:07:20 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati


yang pasti  SBY

akan cuma jadi jenderal pensiunan kalau gak diangkat bu Mega jadi Menko


nah ini kemungkinan besar betul deee


eh nggak tahu diri malah boong waktu ditanya  mau nyalonin jadi presiden ..

eh para pednukung nya malah menghujat Mega  yg
telah jelas sangat menghargai ...dgn angkat dia
jadi menko padahal udah di pecaty abis  oleh GD



HS





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik djajaprana
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sidik Permana sidik...@... 
wrote:
...Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur,...In 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulaharahap@ 
wrote:...Susahnya lagi, ...ini punya kecenderungan pula untuk senang 
dijilat-jilat dan disanjung-sanjung. Skandal...


Dalam konsep marketing, memang segalanya harus dikemas rapih, setiap langkah 
kegiatan harus kontribusi menambah daya jual. Postur tampang wajah dandanan 
personel kudu layak pandang. Tak peduli produknya kayak apa; kemasanlah yang 
pertama dilihat. Isinya baru jelas setelah dibeli dan dibawa pulang.

Agaknya beliau dengan cerdik menggunakan konsep ini. Ahmad Albar bilang ... 
dunia ini panggung sandiwara..., jadi setiap even adalah panggung pementasan 
yang harus ditata apik dari tepuk tangan sampai cara berdehem melirik agar 
penonton puas terpukau. Makanya bisnis EO bisa tumbuh.

Pasar juga disegmentasikan berdasar kelompok, kecenderungan dan daya beli 
termasuk daya pikir. Makanya bisnis jasa survey ikut tumbuh.  Jadi tinggal 
memilih-milah saja sambil menyiapkan tema promosi yang sesuai.

Nggak tahu apakah KPU atau YLK sudah mendefinisikan bahwa  caleg dan capreswa 
adalah produk legal yang ditawarkan dan khalayak pemilih adalah konsumen yang 
harus dilindungi. Kalau promosi bohong dan produk palsu bisa dipidana tindak 
penipuan.

Marketer kawakan biasanya bersikap GR ketimbang minder. Orang minder suka serba 
canggung, yang GR suka overacting sampai orang lain yang pusing melihat dan 
menggunjingkannya.

Sementara warga FPK pusing sebel, sang marketer  tenang menimbang; berapa 
persen sih komunitas anda ketimbang segmen yang gemar kemasan dan daya pikir di 
bawah rata-rata? Anda boleh bilang BLT bikin malas melatih pengemis; berapa 
banyak orang yang senang diberi jigo apalagi cepek? Rasional dong, nilai suara 
buta huruf identik dengan profesor yang sedikit itu. Kecuali kalau ada larangan 
bahwa kebijakan khusus tidak boleh mempengaruhi publik pemilih

Betul kecemasan Pak Mula, kalau gemar disanjung jilatan lama-lama pengen 
dikultuskan. Semoga saja tidak.

DJP







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bocah 1 Tahun Sendirian Bermalam di Hutan

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/14510586/Bocah.1.Tahun.Sendirian.Bermalam.di.Hutan.

OTTAWA, KOMPAS.com — Polisi menyebutnya keajaiban pada Senin (27/4) ketika 
bocah laki-laki yang berusia satu tahun ditemukan dalam kondisi baik setelah ia 
bermalam sendirian di hutan di Provinsi Quebec, Kanada timur.

Bocah laki-laki tersebut menghabiskan waktu 12 jam di hutan pada Sabtu malam, 
dengan hanya memakai kaus dan popok di bawah guyuran hujan dengan temperatur 5 
derajat celsius. Demikian laporan media yang mengutip keterangan polisi lokal 
dan dilansir Xinhua. Anak itu diduga ditinggalkan oleh ayahnya.

Pihak berwenang mendapat pemberitahuan dari ibu bocah tersebut. Sang ibu 
mengatakan, ayah anak itu telah meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil 
bersama seorang bayi yang berusia satu tahun dan pria tersebut dalam keadaan 
mabuk, kata Sersan Polisi Joyce Kemp.

Polisi menemukan kendaraan yang dicari dalam keadaan kosong tak lama setelah 
menerima telepon dan melacak sang ayah ke rumah sakit, Minggu dini hari. 
Setelah menyadari bayi itu hilang di hutan, polisi mulai mencari dengan 
mengerahkan anjing pelacak, satuan darurat, dan satu helikopter.

Sekitar tengah hari mereka dapat menemukan anak tersebut di hutan. Bayi itu 
baik-baik saja, kata Kemp. Sang ayah ditangkap dan tampaknya akan menghadapi 
tuntutan sehubungan dengan peristiwa tersebut.


ONO 
Sumber : Ant



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Masih Tunggu Golkar

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21113641/Demokrat.Masih.Tunggu.Golkar

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat dan Partai Golkar memang telah resmi 
bercerai. Namun, peluang koalisi antara kedua parpol tersebut masih terbuka. 
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku menunggu Partai Golkar untuk 
rujuk kembali.

Mengenai koalisi partai, kami tunggu Partai Golkar. Kita menghormati Partai 
Golkar. Semua partai berpeluang, termasuk PDI-P kami terbuka, kata Anas, 
seusai pertemuan terbatas dengan PKS di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa 
(28/4). 

Namun, ia mengaku pembicaraan antara PD dan Partai Golkar masih macet hingga 
saat ini. 

Kami belum melakukan pembicaraan dengan Golkar karena sejauh ini masih 
diendapkan statusnya. Jadi kami menghormati status diendapkan ini, paparnya.

Lebih jauh ia mengatakan, keputusan koalisi dari Partai Golkar merupakan urusan 
dalam negeri Partai Golkar. Karena itu, pihaknya tidak akan ikut campur.

Tentu bukan wilayah kami. Itu betul-betul urusan rumah tangga Partai Golkar, 
kami tidak boleh ikut campur, tuturnya.


ANI 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada Sinyal Golkar Rujuk ke Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik Golden Horde
Menjadi partner koalisi dari partai pemenang yang akan memegang tampuk 
pemerintahan nanti adalah terlalu menggiurkan untuk diliwatkan kesempatan itu 
begitu saja, terutama dengan jabatan Wapresnya.

Enam dari Presiden Indonesia yang pernah menjabat RI-1 selama ini, tiga  
diantaranya tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya hingga berakhir, karena 
diturunkan (Soekarno, Soeharto dan Gus Dur). Dua dari mereka diganti  posisinya 
oleh  mantan Wapresnya (Soeharto dan Gus Dur).

Sebagai partner koalisi dari partai yang memegang kekuasaan, sedikitnya mereka 
dapat mempengaruhi jalannya kebijaksanaan pemerintahan nanti.

Jika Presiden berhalangan seperti sakit, meninggal atau  tidak dapat 
melanjutkan lagi masa jabatannya karena alasan tertentu lainnya atau mengalami 
nasib  seperti pendahulunya, maka pada  umumnya dan secara konstitusi Wapreslah 
yang akan menggantikannya sebagai RI-1, sekurang-kurangnya sampai  ditentukan  
jadwal waktu  pemilihan presiden berikutnya.

Gautama Harsha

In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... 
wrote: 

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/27/17451139/Ada.Sinyal.Golkar.Rujuk.ke.Demokrat
 

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada sinyal bahwa Partai Golkar akan rujuk dengan Partai 
Demokrat. Isyarat tersebut datang dari Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar 
Muladi.

Saya kira ada kecenderungannya, Golkar dan Demokrat akan bergabung lagi, 
paling tidak dari DPD 1, kata Muladi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, 
Senin (27/4). Muladi mengatakan, jika demikian, Partai Golkar memprioritaskan 
calon wakil presiden tetap kepada Jusuf Kalla.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pilihan tersebut akan diberikan kepada kader 
lainnya. Kami punya kader yang banyak, tetapi JK tetap prioritas. Kalau ia 
tidak mau, baru diberikan kepada orang lainnya, terang dia.
 
Dia juga menegaskan, jika nantinya Golkar akan menyiapkan nama lain selain JK, 
ia berharap JK siap dengan hal itu dan JK harus bersikap secara kenegarawanan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga telah 
mengisyaratkan hal serupa. Ia menyatakan, Minggu (26/4) malam, DPD 1 dan DPD 2 
Partai Golkar telah melakukan rapat yang hasilnya mandat kepada JK untuk 
menjajaki koalisi dengan blok Teuku Umar ataupun dengan Partai Demokrat.
 
Hal itu, menurut Agung, tidak mengubah hasil Rapimnas Partai Golkar karena 
hasil Rapimnas kemarin ada dua keputusan. Yang pertama adalah mengajukan JK 
sebagai calon presiden, dan yang kedua adalah memberi mandat kepada JK untuk 
melakukan penjajakan. Agung menjelaskan, dalam koalisi, yang terpenting adalah 
kesamaan ideologi, elektabilitas, masalah pembiayaan, dan bagaimana ke depannya.
 
RDI




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ribuan Unit Kondominium Belum Laku

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/04/28/18265088/Ribuan.Unit.Kondominium.Belum.Laku


JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat penjualan kondominium eksisting pada kuartal 
pertama 2009 mencapai 94,6 persen, menyisakan sekitar 3.560 unit kondominium 
eksisting yang belum terjual. Tingkat okupansi turun sebanyak 0,8 persen dari 
kuartal lalu menjadi 61,3 persen karena banyak unit yang belum jadi.

Demikian diungkap Direktur Bidang Penelitian dan Konsultan Procon Utami 
Prastiana pada saat pemaparan hasil penelitian pasar properti Jakarta pada 
kuartal pertama 2009 di Jakarta, Selasa (28/4). 

Secara umum, tingkat penjualan pada kuartal ini mengalami penurunan menjadi 
sebanyak 1.570 unit, sekitar 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan 1.790 
unit yang terjual di kuartal keempat 2008, kata Utami.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk estimasi harga rata-rata kondominium 
eksisting di kuartal ini naik tipis sebesar 0,3 persen menjadi Rp. 13,25 juta 
per meter persegi. Harga kondominium yang dipasarkan secara pre-sales relatif 
tidak berubah dari kuartal lalu. 

Kondisi ini disebabkan oleh masih tingginya suku bunga Kredit Pemilikan 
Apartemen (KPA) membuat cicilan bertahap ke pengembang menjadi cara bayar yang 
banyak diminati konsumen dibanding KPA dan pembayaran tunai.

Untuk ke depan, Utami berpendapat, pasar kondominium akan merangsek naik. 
Didukung dengan iklim politik yang kondusif, yang memberikan dampak positif 
bagi kestabilan ekonomi nasional, pasar kondominium diharapkan mengalami 
sedikit peningkatan di kuartal depan dengan adanya peningkatan dalam indikator 
ekonomi makro nasional, kata Utami.


ONE 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Kasus serupa pernah terjadi di daerah Indramayu atau Cirebon.
Korban melapor langsung ke Bareskrim di Jakarta.
Bisa juga laporkan ke Propam di Mabes Polri.
Sang Kapolres terlibat, kontan dimutasi.
Cmiiw.
Salam, Mubarik


2009/4/28 lanogan ginting olano...@yahoo.com



 Usul saya, sipemilik mobil anggap saja mobilnya tidak tau ada dimana lalu
 melaporkan ke kantor polisi kalau moibilnya hilang. Biarkan polisi yg
 mencari sendiri, kalau polisi tidak tanggap pura pura cari ke kantor polisi
 dimana mobil tersebut berada, lalu laporkan lagi ke polisi yg mencari kalau
 mobil tersebut ada di kantor polisi X, dan biarkan polisi yg mencari yg
 mengambil mobil tersebut. Kalau tetap harus mengeluarkan uang untuk
 mengeluarkan mobil tersebut, maka sipemilik membuat pengaduan lagi kalau
 mobilnya di tahan. Kalau tetap tidak dikeluarkan juga, bakar saja kantor
 polisinya.. setidaknya kan ada pertanyaan masyarakat kenapa kantor polisi
 dibakar, si pemilik mobil tinggal jawab saja, :mobil saya ditahan..(maaf
 emosi..! sudah merdeka koq dipersulit, ngakunya sudah merdeka tapi kelakuan
 sama saja seperti Belanda).

 salam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR Rumah para Artis

2009-04-28 Terurut Topik y . briyanto
Kan artis sudah biasa berakting sesuai arahan sutradara. Artis yang direkrut 
partai yang semata untuk vote getter, di senayan akan berakting sesuai arahan 
partai sebagai sang sutradara. 

riyanto


-Original Message-
From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id

Date: Tue, 28 Apr 2009 06:29:38 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR Rumah para Artis


Justru proses perekrutannya yang menurut saya jadi masalah.
Parpol merekrut para artis hanya untuk mengumpulkan suara, bukan karena mereka 
memang berkualitas.
Masuk ke dunia Politik itu tidak bisa instan.
Jadi menurut saya rasanya mustahil kalau seseorang yang tidak pernah terjun ke 
dunia politik tiba - tiba menjadi anggota DPR, mampu memmahami masalah yang 
sedang dihadapi oleh Rakyat, Negara maupun Pemerintah.
Para Artis tersebut masuk ke dunia Politik seperti main Sinetron saja: ada yang 
buat skenario, ada yang memberi tahu dia harus ngapain, ada yang menilai apakah 
sikap dan perilakunya dalam sinetron tersebut sudah sesuai dengan skenarionya, 
kalau salah dalam memerankan suatu peran bisa diulang sampai puluhan kali, dan 
sebagainya.
Waduh, dalam Politik gak bisa begitu.
Begitu dia salah melangkah, situasinya bisa runyam.
 
Jangankan jadi anggota DPR, jadi pengurus Partai saja mungkin para Artis 
tersebut tidak memenuhi spesifikasi.
Setelah mereka terpilih dan duduk di DPR, karena mereka tidak memahami politik, 
yang dikhawatirkan mereka itu cuma jadi boneka para pemimpin Partai saja.
Mereka tidak mungkin memiliki sikap yang tegas, karena pada dasarnya memerka 
tidak memahami persoalan yang sedang mereka hadapi.
 
Kalau gak percaya, suruh mereka sampaikan visi misi mereka di forum terbuka..
Biasanya (tidak semua memang, karena ada juga Artis yang cukup memahami 
Politik, tapi cuma beberapa saja) mereka ngomongnya belepotan gak karuan.
 
Tapi, ya itulah kenyataan yang sedang kita hadapi.
 
Salam,
 
Adyanto





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka

2009-04-28 Terurut Topik B K Partohardono
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun

Semoga Almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah serta keluarga 
yang ditinggalkan ada dalam kesabaran dan ketawakalan.

Semoga kita semua dapat pula menarik pelajaran dari kejadian ini, bahwa 
sesungguhnya HIDUP KITA di DUNIA hanyalah sekedar BILANGAN DETIK dalam 
ukuran WAKTU AKHERAT.

SUDAHKAH KITA MEMPERSIAPKAN DIRI.???

[B K Partohardono]

On 4/27/2009 6:16 AM, Agus Hamonangan wrote:



 Almarhum Bambang Wahyu juga member milis FPK

 Selamat jalan mas Bambang Wahyu ..

 Turut Berduka,

 Keluarga Besar Komunitas FPK

 

 Bambang Wahyuwahono Telah Tiada

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/02593810/bambang.wahyuwahono.telah.tiada
  
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/02593810/bambang.wahyuwahono.telah.tiada

 Jakarta, Kompas - Wartawan Kompas, Bambang Wahyuwahono, meninggal 
 dunia dalam usia 47 tahun, Minggu (26/4) malam. Bambang meninggal 
 akibat stroke yang dideritanya sejak 13 Januari 2008.

 Bambang yang dikenal dengan inisial BW terkena serangan stroke saat 
 bertugas. Menurut rencana, almarhum dikebumikan Senin (27/4) ini pukul 
 14.00 di TPU Tanah Kusir, Jaksel. Sebelum terkena stroke, BW bahkan 
 masih menunggu hasil liputan final Copa Indonesia 2008 antara 
 Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang berlangsung di Stadion Utama 
 Gelora Bung Karno, Senayan.

 Belum usai pertandingan itu, BW terjatuh di Redaksi Kompas. Sebelum 
 menjadi Editor Desk Olahraga, BW bertugas sebagai Wakil Kepala Biro 
 Jawa Barat. Dia juga pernah bertugas di Desk Politik dan Hukum, 
 Ekonomi, serta Olahraga. BW meninggalkan seorang istri, Tingka Adiati, 
 dan tiga anak. (otw/adp/ray)

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Matinya Politik Islam?

2009-04-28 Terurut Topik djajaprana
Kalau dipikir-pikir aneh juga ya? Justru dengan jumlah suara yang sangat
terfragmentasi ini merupakan peluang untuk menyatukan umat. Biar sejalan dengan
makna persaudaraan yang sering dipesankan. Sekaligus menyeragamkan langkah
memperbaiki bangsa yang kian terpuruk ini.

Agaknya soal politik lebih banyak kadar duniawinya dan terkait erat dengan aspek
sosial ekonomi yang kompleks. Dari jaman 3 partai dan program fusi kepartaian
sebelumnya, partai politik berbasis agama tidak selalu  identik dengan kitab
sucinya.

Kalau betul ada kesombongan (semoga tidak), keadaan bangsa negara yang
memprihatinkan ini, bisa menggugah hati para pemimpin dan membuktikan tidak ada
arogansi, ujub atau iri; hanya masih perlu sedikit penyesuaian.

Barangkali perlu semacam forum komunikasi. Kalau pemimpin kita ada yang aktif
dalam forum internasional, untuk sesama kita, kenapa tidak?

Salam,
DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/0308040/matinya.politik.islam

...Padahal, perolehan suara partai Islam atau partai yang berbasis Islam, jika 
bersama-sama, akan mampu mengusulkan calon presiden. Masalahnya, setiap parpol 
terlalu sombong dengan keislaman yang disandangnya...




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Santika Indonesia Terus Berinovasi Menarik Tamu

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://travel.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21413379/Santika.Indonesia.Terus.Berinovasi.Menarik.Tamu

SEMARANG, KOMPAS.com — Santika Indonesia Hotels and Resorts yang berada di 
bawah kelompok Kompas Gramedia terus berinovasi dan mempererat kerja sama untuk 
mempertahankan tingkat hunian. Antara lain dengan memperkenalkan re-branding 
kelompok usahanya kepada mitra biro perjalanan. Sebanyak 90 perwakilan dari 
biro perjalanan di Semarang, Yogyakarta, dan Solo dikumpulkan di Semarang untuk 
menjalin kerja sama lebih erat.

Corporate Director of Marketing Santika Indonesia Hotels and Resorts Donny 
Tisnantoro menjelaskan, re-branding Hotel Santika antara lain membagi menjadi 
empat kategori hotel. Hotel Santika Premiere (bintang 4), Hotel Santika 
(bintang 3), Hotel Amaris (bintang 2), serta brand di bawah The Royal 
Collection yaitu The Samaya dan The Kayana (boutique hotel).

Hingga kini, di seluruh Indonesia sudah ada 16 hotel yang tergabung dalam 
Santika Group. Donny mengatakan, pihaknya menargetkan 25 hotel di Indonesia 
bergabung pada tahun 2009, dan 50 hotel pada tahun 2012.

Kerja sama dengan biro perjalanan penting untuk terus dijalin karena keduanya 
merupakan mitra yang saling melengkapi dan saling membutuhkan. Dalam kegiatan 
itu juga, biro perjalanan bertemu dengan sales dari Hotel Santika untuk 
bernegosiasi dan bertransaksi.

Selain itu, manajemen Santika terus berinovasi guna menarik tamu di tengah 
persaingan yang semakin ketat. General Manajer Hotel Santika Premiere Semarang 
Andhy Irawan, Selasa (28/4), mengakui, munculnya hotel-hotel baru di Kota 
Semarang memengaruhi okupansi yang sekarang rata-rata 60 persen.

Jelas ada pengaruhnya, okupansi sedikit berkurang. Namun, secara pertumbuhan 
masih positif karena kami mengembangkan hal lain, ujarnya.

Untuk food and beverage, misalnya, dikembangkan dengan penawaran paket-paket 
baru. Selain itu, Santika Premiere juga menawarkan paket-paket pertemuan ke 
instansi atau lembaga-lembaga.

Intinya, kami justru merasa ditantang untuk terus melahirkan inovasi-inovasi 
baru. Kami tidak dapat mengendalikan kompetitor, karena itu kami yang harus 
berubah mengikuti permintaan pasar, ungkap Andhy.

Hal serupa diutarakan General Manajer Hotel Santika Semarang Yuli Priyono. 
Setelah hotel-hotel baru bermunculan di Kota Semarang, okupansi di hotel ini 
berkurang dari rata-rata 80 persen menjadi 70 persen.

Oleh karena itu, pihaknya juga terus berupaya menarik pengunjung dengan 
berbagai tawaran-tawaran. Untuk para pelanggan, misalnya, pihak hotel memberi 
harga khusus.


UTI 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai Demokrat

2009-04-28 Terurut Topik bamboopinetrees
Kasihan banget sih petinggi kaya gitu sampe2 cara duduk orang dipatok!



ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sidik Permana sidik...@yahoo.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 07:46:43 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Tepuk Tangan di rapimnas Partai 
Demokrat


Lho, bukan hanya tepuk tangan yang diatur, Bang Mula. Dalam banyak kesempatan 
di acara2 resmi yg dihadiri SBY, salah satu yg juga diatur adalah bahwa mereka 
yg duduk di barisan depan, selama acara DILARANG untuk menyilangkan kaki. Dan 
perintah itu disampaikan oleh protokoler setiap sebelum acara berlangsung. Saya 
gak tau maksudnya..., mungkin 'syarat' kali ya... hehehe

Sidik




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik pamungkas
Jauh-jauuuh hari saya bukan pendukung SBY (jauh-jah hari saya menyatakan
saya pendukung Fadjroel Rachman - lihat postingan saya sebelum-sebelumnya -
juh sebelum pemilu )
Tapi saya juga realistis, kalau Bung Fadjroel tidak bisa maju.
Dan saya juga realistis mengharapkan para pemimpin bisa rukun (tidak saling
dendam).
Bayangkan kalau para pemimpin pada sportif, DIJAMIN! Indonesia bisa lebih
maju.
Dan statement saya tidak di tujukan untuk orang per-orang, tetapi untuk
semua orang yang menganggap dirinya pemimpin.
Lihat lagi, apakah tulisan2 saya selalu tertuju pada orang-orang tertentu
dengan menyebut nama ? TIDAK !

JADIJANGAN PILIH PRESIDEN PENDENDAM !

Wasalam
pamungkas


 Kayaknya, cerita Mega sebagai pendendam terlalu dipolitisir. 
 Menghadapkan masyarakat pada cermin si SBY sebagai yang baik 
 dan si Mega sbg yang buruk. Akhirnya, apa pun diskusinya, 
 apap pun upaya yang dilakukan, tidak lagi melihat dengan 
 kritis langkah yang dibuat, tetapi balik lagi ke si SBY baik 
 karena gak pendendam dan si Mega buruk karena pendendam.
 
 Apakah memang seperti itu? Ataukah SBY dan pendukungnya aja 
 yang terlalu pintar menyihir masyarakat?
 
 Mungkin ketakutan terhadap potensi Mega, telah membuat orang 
 mengkritik secara membabi buta - dan - apa -apa ya... konteks 
 pendendam itu.
 
 Orang lupa bahwa ketika Mega menjadi Presiden dan mengampuni 
 sejumlah pihak, komentarnya lain lagi. justru dia 
 dikritik karena mengampuni...
 
 Jangan-jangan kritik Anda dibuat karena Anda khawatir SBY akan kalah.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi

2009-04-28 Terurut Topik Roni Febrianto
Ass Wr Wb,
   Yang menjengkelkan adalah KAPITALIS ato SAUDAGAR YANG RAKUS .Modal boleh 
berkembang tapi jangan rakus dan tidak bertanggung jawab bila ada kesusahan 
bila ada dampak seperti Lapindo apalagi kalo Investor asing kabur ngak mau 
bayar hak pekerjanya dan bikin investasi lagi di negri lain .

Wassalam

-- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
 
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/26/12163849/Dibilang.Antikapitalis..Prabowo.Sempat.Emosi
 
 
 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana jumpa pers seusai pertemuan antara Ketua DPP 
 Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, 
 Minggu (26/4) siang, sempat agak memanas. Bukan antara Prabowo dan Kalla, 
 tetapi antara Prabowo dan wartawan.
 
 Pasalnya, disela-sela pernyataan pers yang dilakukan keduanya seusai 
 menggelar pertemuan tertutup selama 45 menit di Posko II Golkar di Jalan Ki 
 Mangunsarkoro, Menteng, Prabowo mendapat pertanyaan yang agak mengejutkan dan 
 membuat air mukanya berubah.
 
 Salah satu wartawan mengajukan pertanyaan yang intinya mempertanyakan 
 tanggapan Prabowo yang disebut sebagai figur antikapitalis. Mohon maaf ya, 
 saya mau menegaskan, saya bukan antikapitalis, saya bukan antikapitalis. 
 Bidang ekonomi kerakyatan itu bukan antikapitalis, katanya.
 
 Saat mengungkapkan jawabannya itu, Prabowo memang masih menyunggingkan 
 senyum. Namun, mantan Danjen Kopassus ini tak dapat menyembunyikan emosi yang 
 sempat muncul menyusul pertanyaan itu. Bahkan, ia segera mengeluarkan 
 pernyataan itu meski Jusuf Kalla yang berada di sebelahnya belum rampung 
 menuturkan penjelasannya. 
 
 Prabowo menyatakan, sama seperti Jusuf Kalla yang adalah saudagar, ia pun 
 saudagar, yang mendambakan sebuah ekonomi kerakyatan di Indonesia. Namun, ia 
 tidak merinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan dalam 
 pandangannya.
 
 Sementara itu, sebelumnya Kalla sempat menyatakan, pembicaraanya dengan 
 Prabowo juga menyinggung bagaimana membangun pemerintahan yang kuat dan 
 efektif dengan dasar ekonomi kerakyatan yang penting bagi kesejahteraan 
 rakyat.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Technology

2009-04-28 Terurut Topik Nana P

http://afeministblog.blogspot.com/2009/04/technology.html

In this so-called modern era technologies have created possibilities as well as 
chances for people to communicate with anybody all over the world, without 
going to places where our counterparts live. There are many machines we can use 
for communication such as phones (or mobile phones with their feature to send 
text messages), facsimile, until the internet with its various ways of 
communication, from email, chatting (YM, MSN, Googletalk, you name it.) and 
some others. 
However, face-to-face communication is the best way to communicate in order to 
avoid miscommunication. Experts say that human face consists of 44 muscles and 
two bones: the skull and the jaw. These muscles are not attached to the bones 
so that they float freely giving us huge mobility to create approximately 7000 
different facial expressions. When people communicate face to face, they can 
see their counterparts’ facial expression so that they can understand the 
feeling of the counterparts while saying something. They can pick up cues from 
the expression shown in the counterparts’ faces as well as body language.
This is the thing that we cannot find or use in long distance communication, 
especially via text messages, either via email, chatting or sms via cell 
phones. Direct call is better since we hear the voice of the caller and 
hopefully can recognize the mood of the caller whether he/she is happy or angry 
or disappointed or sad. The availability of ‘emoticon’ absolutely helps reduce 
the miscommunication. However, the number of emoticons is not as many as 7000 
facial expressions human face can produce. Besides, the feeling of the reader 
of the text messages also play a very big role in producing a certain mood when 
reading the messages. 
For example: several months ago a workmate of mine sent a message to another 
workmate, jokingly said, “Hey you, don’t be irresponsible like that, will ya? 
When you are absent, tell the substitute teacher what lesson he or she is to 
cover in your class.”
Unfortunately the workmate whose mother happened to be the boss at that time 
was in a bad mood. The moody mother was also in a bad mood when reading the 
message. Instead of reading it in a joking tone, these mother and daughter read 
it with upset mood and imagined the sender said that in an angry tone with her 
arms akimbo. The result was very fatal. The boss was losing her control and my 
workmate (the sender of the message) got yelled violently.
Technologies indeed have given us a lot of benefits such as getting more 
friends from all over the world without needing to go to faraway places because 
we can easily communicate with them from where we live, using the internet and 
(cell) phones. However, we are not to forget that technologies also can kill 
the friendship when we read messages wrongly due to our bad mood when reading 
them.
PT56 21.21 260409 

Minds are like parachutes, they only function when they are open.   (Sir James 
Dewar)
visit my blogs please, at the following sites
http://afemaleguest.blog.co.uk
http://afeministblog.blogspot.com
http://afemaleguest.multiply.com

THANK YOU
Best regards,
Nana



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rumahku Terendam Lumpur

2009-04-28 Terurut Topik laesem
Nak,
Berdoalah terus dan meminta hanya kepada Allah. Sebab Dia lah satu2nya yang 
dapat menolongmu. 
Gubernur Jatim yang baru pun berpihak kepada lapindo. Ini terbukti dari 
permintaan gubernur kepada BPN untuk cepat2 menerbitkan sertifikat tanah supaya 
bisa terjadi jual beli. Padahal seorang gubernur harusnya membela rakyatnya.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, firdaus cahyadi firdau...@... 
wrote:

 Rumahku Terendam Lumpur
 
 Pada suatu hari disebelah utara rumahku kira-kira satu meter ada pengeboran 
 minyak PT Lapindo Brantas Inc. dimana pengeboran itu didesa Renokenongo 
 terjadilah luapan lumpur panas yang tidak dapat dibendung dengan alat apapun 
 termasuk alat pancang, lumpur terus keluar sedikit demi sedikit lama-lama 
 menjadi besar sawah-sawah terendam lalu meluber ke pabrik-pabrik.
 
 Lama-kelamaan meluber ke desa Jatirejo, semua orang Jatirejo cemas dengan 
 adanya lumpur Lapindo, Lumpur terus meluber sampai setengah meter, 
 orang-orang Jatirejo belum juga mengungsi masih bertahan di rumahnya 
 sendiri-sendiri, lalu ada tim evakuasi orang Jatirejo baru mau dievakuasi 
 barang-barangnya, juga barang yang tertinggal banyak sekali.
 Yang terendam lumpur rumahku, sekolahku, tempat mengajiku semua rata dengan 
 lumpur, lalu saya mengungsi di pasar baru porong yang sangat tepaksa saya 
 tidur di pasar, banyak nyamuknya, dan banyak sumbangan dari berbagai 
 perusahaan yang terus itupun saya belum merasa senang karena rumah saya 
 terendam lumpur 
 
 Yang sangat menyedihkan lagi makanan basi diberikan pengungsi, waktu terus 
 berjalan korban lumpur di janji-janji yang tidak pasti, di beri kontrakan, di 
 beri jatah hidup, diberi dua puluh persen, janji-janji sepertinya pasti 
 tetapi kenyataannya tinggal janji yang tak pasti, lalu orang korban lumpur 
 lapindo berdemo di tanggul, dikabupaten bahkan sampai ke Jakarta, itupun 
 tidak membuahkan hasil.
 
 Banyak masyarakat korban lumpur yang sakit-sakitan bahkan sampai meninggal 
 dunia, karena memikirkan sudah tidak punya rumah janji tinggal janji, banyak 
 yang meninggal dunia mengenaskan karena memikirkan nasibnya yang tidak pasti 
 kapan di bayar dan kapan saya punya rumah seperti yang sedia kala seperti 
 didesaku yang seperti dulu.
 Oh, ya nasib rumahku terendam, sekolahku terendam keluargaku berantakan, lari 
 kesana kemari, kapan diganti rumahku seperti semula.
 
 
 KARYA CIPTA
 Nama        : ANDY CHUZAIMI
 Kelas        : VI (Enam)
 Sekolah    : MI Maarif Jatirejo - Porong, Sidoarjo, Jawa Timur-Indonesia
 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri jadi Presiden kok dicela? Padahal 
kalau si pencela bisa mencalonkan dirinya  pasti juga akan melakukannya, 
apalagi kalau menang? Hal seperti ini menurut saya  hanya bisa dilakukan oleh 
orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2 ini kepada SBY sama sekali tidak 
berdasar dan terlalu dibuat-buat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rzain rz...@yahoo.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 12:34:22 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati


Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar 
maka oleh GD disingkirkan. Dia naik  bukan karena jasa Mega tetapi upaya 
sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan 
Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi 
SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik marnagan2003
Sayangnya anda tidak melihat kalau PDIP itu diganduli oleh para preman dan 
koruptor dan pimpinannya begitu permisive atau terkesan membela para koruptor.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ade Suerani ade.suer...@gmail.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 11:09:46 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut PDIP Re: Kalau Saja Megawati


Saya justru salut (tapi juga prihatin) pada PDIP. Bukan karena Megawatinya, 
tapi PDIP satu-satunya partai yang berani tampi beda, konsisten dan lebih 
mementingkan rakyat daripada kekuasaan.

Disaat partai2 lain sejak pemilu 2004 takut kehilangan kekuasaan, hingga pemilu 
2009, seakan tidak berdaya apabila tidak masuk koalisi pemerintahan, PDIP 
justru konsisten dengan komitmen politiknya.

Lihat ulah politisi kita, komunikasi politik yang coba mereka bangun, bikin 
pusing konstituennya saja.
Gampang benar mereka (para elit) ngomong mau koalisi sama A, sama B, padahal 
konstituennya blum tentu aja suka, sedang mereka tujuannya tidak lain untuk 
kekuasaan.

Katanya itu itung2an realistis. realisitis apanya? bergabung dengan yang bakal 
menang biar bisa bagi2 kursi di kabinet gitu, ya?
Golkar, PAN,  PKS, PKB, PPP, aduh... ini partai2 koq gak mandiri amat sih, 
seakan kiamat kalau ga merapat ke SBY.

PKS ancam SBY-lah kalo SBY nikah sama JK.
JK jadi binun karena jodoh gak ketemu2, jadi pengen rujuk lagi dgn papa SBY.
Aduh... pusing gw liat elit parpol yang katanya parpol gede, gede dengkulnya, 
kale!

Prihatinnya, PDIP ini belum pernah menikmati indahnya kekuasaan. Setelah 
dijajah orde baru puluhan tahun, namun sempat 2 tahun memimpin.
2 tahun tidak cukup bagi seorang pemimpin apalagi memimpin sebuah negara besar 
seperti RI.
Adakah kesuksesan yang diraih SBY selama 2 tahun, selain bencana dan korban 
meninggal berlimpah ruah?
Jadi tidak adil, kalau kemudian PDIP disebut gagal memerintah..
Saya lebih memilih PDIP yang bukan penjilat, daripada mereka yang haus duit 
rakyat, apa namanya kalau bukan ketakutan tidak duduk di kabinet???

Wassalam,
Ade




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 2009

2009-04-28 Terurut Topik Komite Pusat
*PERNYATAAN SIKAP*

*PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA*

*No : 059/PS/KP-PRP/e/IV/09*


 *Tolak Penjajahan Gaya Baru dan Perbudakan Modern!*

*Kapitalisme telah gagal, Sosialisme jalan keluar dari krisis ekonomi!*



 Salam rakyat pekerja,

Di hari-hari awal tahun 2009, rakyat pekerja di seluruh Indonesia terbidik
oleh dua krisis akibat dari kerakusan dan keserakahan para pemilik modal.
Krisis tersebut adalah krisis keuangan global --disebabkan oleh liberalisasi
ekonomi-- dan krisis politik nasional, dimana merupakan konsekuensi logis
Pemilu 2009 yang memang dirancang untuk kepentingan borjuasi nasional dalam
memperebutkan kekuasaan. Kedua krisis ini kemudian mengorbankan kehidupan
rakyat pekerja Indonesia demi menyelamatkan para pemilik modal untuk keluar
dari krisis.

Sejak akhir tahun 2008, seluruh kekuatan neoliberal mengakui sedang
mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk. Hal tersebut diakibatkan
dari kemacetan kredit yang bermuara pada ambruknya perusahaan-perusahaan
keuangan terkemuka di dunia. Trend pengajuan kredit perumahan yang
disodorkan kepada rakyat pekerja di Amerika Serikat oleh perusahaan keuangan
ternyata tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja negara
tersebut. Maka terjadilah tunggakan kredit konsumen yang macet. Sementara
perumahan tersebut telah diagunkan sebagai kredit ke perusahaan keuangan.
Hal ini jelas menyebabkan mata rantai kemacetan kredit yang akhirnya
mengakibatkan ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan.

Upaya untuk menyelamatkan para pemilik modal di negara-negara maju kemudian
digalang melalui KTT G-20, awal April 2009 lalu di London. Tujuannya tak
lain adalah menghimpun kompromi-kompromi antarnegara untuk dapat
melonggarkan kebuntuan aliran modal dan kembali menghasilkan keuntungan buat
kaum kapitalis. Inilah usaha penyelamatan kaum kapitalis yang kuat dan
memaksa negara-negara lemah yang padat kelas pekerja untuk lebih banyak lagi
berkorban.

Indonesia jelas terkena imbas dari krisis keuangan global yang disebabkan
oleh ketamakan para kapitalis. Namun penguasa di Indonesia memanipulasinya
dengan mengeluarkan kata-kata, bahwa ekonomi Indonesia tidak akan terkena
dampak krisis global dan bahkan persediaan keuangan Indonesia masih aman
serta mampu untuk menyelenggarakan Pemilu. Tetapi fakta berbicara lain,
ketika banyak sekali kasus-kasus PHK yang mengorbankan rakyat pekerja di
Indonesia. Selain itu, rakyat pekerja pun dipaksa untuk menerima upah tanpa
kenaikan dengan dalih untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi
perusahaan. PHK massal pun dialami oleh para buruh migran Indonesia yang
bekerja di Arab Saudi, Malaysia, Singapora, Hongkong, dan Taiwan, dimana
hingga saat ini diperkirakan berjumlah tak kurang dari 600 ribu orang.

Argumentasi pemerintah kapitalis dengan mengatakan, bahwa Indonesia tidak
mengalami krisis pun telah membodohi rakyat Indonesia secara keseluruhan.
Cara penanggulangan krisis yang sebelumnya sempat dilakukan ketika terjadi
krisis tahun 1998, saat ini kembali menjadi senjata andalan pemerintah
kapitalis. Dana talangan (atau pada krisis 1998 disebut sebagai BLBI) bagi
pengusaha yang bangkrut diasumsikan akan dapat menyelamatkan roda
perekonomian Indonesia. Kenyataannya, dana talangan tersebut tidak pernah
dapat memulihkan dampak krisis global secara langsung kepada rakyat pekerja.
Bahkan yang terjadi adalah penjarahan kekayaan negara dengan menggunakan
dana talangan dan melakukan privatisasi perusahaan negara sehingga
selamatlah pengusaha dan birokrat dari krisis.

Rakyat pekerja cukup diberi iming-iming Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau
mimpi bahwa yang terkena dampak PHK bisa langsung berganti nasib menjadi
pengusaha kecil yang akan diumpani dengan kemilau hutang kredit mikro yang
dikemas melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
Harap diingat dana BLT dan PNPM ini berasal dari hutang, yang pada 2008
besarnya dana sosial ini sebesar Rp 3,7 trilyun, dan untuk 2009 sebesar Rp 8
trilyun.

Untuk memaksakan kesadaran palsu sehingga sesuai dengan harapan pemerintah
kapitalis, maka menjadi penting untuk menguasai kekuatan politik di
Indonesia. Pemilu 2009 yang merupakan salah satu akses untuk menguasai
penguasaan pikiran rakyat pekerja artinya menjadi sangat penting untuk
dirancang sedemikian rupa demi kepentingan elit politik yang menyembah
neoliberalisme. Kemenangan salah satu dari partai politik bourjuis tersebut
jelas tidak akan merubah kesejahteraan rakyat pekerja. Pertikaian antara
kaum borjuis mengenai penolakan hasil Pemilu 2009 dan koalisi sesama
partai-partai bourjuis hanya akan menguntungkan elit-elit bourjuasi saja
pada akhirnya.

Pentingnya penguasaan alat-alat politik bagi kaum bourjuasi adalah untuk
melancarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan para pemilik
modal. Negara perlu dikuasai agar kelas pekerja dan kelas tertindas lainnya
bisa dipaksa berkorban sebesar-besarnya untuk menyelamatkan keberadaan
kapitalisme. Caranya, bukan cuma dengan memaksa PHK dan pemotongan

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ajakan untuk wong banten

2009-04-28 Terurut Topik gongmedia cakrawala




AJAKAN MEMBANGUN KEBUDAYAAN

Oleh Gading Tirta

 

katakata hanya bertuah bila itu terjadi

dan dijadikan perbincangan dijadikan tanda!

(Toto ST Radik)

 

Perbincangan ini adalah tentang pembangunan pusat
kebudayaan di Banten. Karena ini adalah rencana besar, menyangkut orang banyak,
dan mulia, maka banyak yang mesti diikutsertakan dalam perbincangan ini. Ya 
pengusaha,
seniman, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, kiyai, tukang becak, petani,
pedagang, dan seterusnya. Tapi bila ada yang ragu dengan rencana ini, yakinlah
ini adalah rencana bernilai ibadah dan demi kemaslahatan Banten tercinta.

Bagaimana rencana ini bergulir? Begini.

Saya mendapatkan rencana ini dari seseorang yang
sangat konsisten dalam mengembangkan kebudayaan di Banten terutama dalam hal
sastra, teater, musik, dan film. Ia adalah salah satu pendiri Rumah Dunia, Gola
Gong. Beberapa waktu lalu, saat menghadiri Kelas Menulis di Rumah Dunia, Gola
Gong menyampaikan kegundahannya tentang pembangunan gedung kesenian Banten yang
sudah menjadi impian sejak dulu. 

Kalau Anda pernah ke Rumah Dunia, Anda bisa
melihat sebidang tanah kosong di depan Rumah Dunia. Luasnya sekitar 2873
M² (@ Rp.
250.000,-/M2). Di atas tanah itulah
rencana pembangunan gedung kesenian Banten akan dibangun oleh Rumah Dunia.
Tidak hanya akan dibangun gedung tapi juga akan dibangun lapangan olah raga
semisal basket, footsal. Juga akan ada warung-warung kecil yang akan diisi
warga yang menjajakan makanan khas kampung agar ekonomi sekitar Rumah Dunia
bisa berputar, lalu dibangun juga pemandian umum bagi warga. Asal tahu saja,
sebagian warga sekitar Rumah Dunia masih ada yang menggunakan sungai irigasi
yang airnya berwarna coklat dan sudah bercampur dengan aneka kotoran untuk
mandi. 

    Jika di atas tanah kosong
itu sudah dibangun apa yang sudah menjadi rencana itu—dan mudah-mudahan bisa
menjadi rencana dan kesadaran kolektif—maka diharapkan Ciloang, kampung di mana
tempat itu dibangun, bisa menjadi titik perubahan di Banten. Gola Gong
menamakannya dengan titik gempa. Dari titik itu kita berharap bisa mengguncang
seluruh wilayah Banten dengan kegiatan positif. 

    Di gedung itu kita bisa
mengadakan pertunjukan teater, tari, marawis, kosidahan, debus, musik, film, dan
kegiatan kesenian lainnya. Bisa juga diadakan pameran lukisan sampai pameran
buku dan temu penulis. Tapi tentu tidak hanya seniman dan sastrawan saja yang
bisa menggunakan fasilitas ini semua. Semua orang, semua sekolah, perguruan
tinggi, organisasi boleh menggunakan. Terbukti di Rumah Dunia sekarang, siapa
pun boleh menggunaknnya untuk kegiatan. Singkatnya, semua yang memerlukan
tempat dalam penumbuhan dan pengembangan kebudayaan di Banten. 

 

Gerakan Peduli Budaya

    Rencana yang agung dan
mulia ini sayang sekali mentok pada pendanaan yang kini sedang digerakkan. Kalau
dalam dua minggu bisa membebaskan 2400 meter saja, maka semua sudah beres. 
Pemilik
tanah hanya memberikan waktu selama dua bulan ini terhitung dari Mei 2009
hingga 1 Juli 2009. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak bisa, maka tanah
itu akan dijual ke orang lain dan kabarnya akan dibangun toko material! Jual
semen, tripleks, paku, dan bahan-bahan bangunan lain.    

Dari mana uang bisa didapatkan? Rumah Dunia tentu
tidak bisa menghasilkan uang sebesar itu dalam waktu yang singkat karena Rumah
Dunia memang bukan perusahaan. Bisakah rencana ini terwujud? Di mana ada
kemauan di situ ada jalan. Begitu para bijak memberikan petunjuk. 

    Beberapa pengusaha sukses sudah
menyumbangkan uangnya demi rencana ini. Forum Indonesia Membaca juga akan
menggalang dana di acara Word Book Day di Jakarta tanggal 16 Mei 2009 pukul
14:00 WIB mendatang. Acaranya ada lelang buku klasik “Balada Si Roy”, komplet
10 buku, karya Gola Gong. Peluncuran CD album musikalisasi puisi Ki Amuk yang
digawangi Firman Venayaksa, Presiden Rumah Dunia. Juga bursa merchandise Rumah
Dunia. Dengan cara itu diharapkan akan terkumpul sejumlah uang. 

Sayang, penyumbang paling semangat dan terbanyak
hingga saat ini adalah mereka yang berada di luar Banten. Kita, sebagai orang
Banten, apa tidak malu? Rasanya sudah saatnya warga Banten membangun tempatnya
sendiri. Toh, sudah terbukti bahwa Rumah Dunia selama ini tidak tumbuh dan
berkembang untuk dirinya sendiri melainkan untuk siapa saja dari mana saja. 

Bagaimana jika tidak bisa nyumbang? Paling tidak
membantu mengumpulkan dana. Saya sebagai relawan Rumah Dunia akan mengetuk hati
siapa pun—terutama warga kampus IAIN—agar bisa berpartisipasi. Yang ingin
bergabung, kita bisa mengadakan kegiatan apa saja demi penggalangan dana ini. 
Saat
ini Rumah Dunia membutuhkan bantuan kita. Sudah saatnya kita membantu. Ini
ajakan bagi mereka yang pernah menggunakan fasilitas Rumah Dunia. Bagi yang
telah mendapatkan ilmu dari sana. Atau bagi yang belum mendapatkan apa pun, 
yakinlah
Rumah Dunia akan memberikan dampak positif. 

    Bagi yang merasa bisa
membantu, kalian bisa membuka 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik bungaran
Kalau JK jadi presiden RI, tidak tahu bagaimana sikap SBY.
Bisa jadi JK menang sekalian membrutuskan SBY.
Ramalan LSI jika SBY berpasangan dengan JK kemungkinan menang. Nah sekarang JK 
split mau jadi presiden maka kans SBY berkurang dan jika peta pertaruhan 
dimenangkan JK maka tidak tahu bagaimana sikap SBY terhadap JK.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... 
wrote:

 gak usha lah di a ketemu


 lah JK aja  yang sopan  mau nyapres  bilang jauh
 jauh hari.. ( beda  dgn si boss)

 malah dapat pesan ...sdh lha kamu gak usah  ikut sidang kabinet kan lg sibuk


 mungkin dia sakit hati..dirinya gak seberani JK
 untuk terang terangan menyatakan diri jadi
 capres  waktu di tanya bu Mega  ..yg
 sudhanyelamatkan dirinya dari hilang di telan
 masa ..kalaugak diangkat jadi Menko

 siapa yg mudah sakit hati yaa.


 HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto

2009-04-28 Terurut Topik bungaran
Jadi anda maunya Wiranto saja yang jelek, dan hanya Prabowo saja yang mempunyai 
lembaran hitam. SBY tidak punya lembaran hitam ?

Apakah anda yakin SBY tidak punya lembaran hitam. Bagaimana saat ABRI menyerang 
Timor Timur dan SBY terlibat dalam operasi seroja(dalam catatan ribuan orang 
timor timur mati terbunuh). Ketika SBY menjadi let.kol atau saat SBY menjadi 
Kaster yang memusnahkan milisia di timor timur(ribuan juga mati terbunuh). 
Apakah itu bukan termasuk lembaran hitam yang masuk catatan hitam dalam 
penegakan demokrasi.

Jika anda pergi ke perpustakaan di luarnegeri anda bisa mendapatkan file 
tentang lembaran hitam SBY

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, elzaindra elzain...@... wrote:

 Hati-hati terhadap isu-isu yg dilontarkan oleh orang-orang iseng yg ingin 
 mendiskreditkan SBY dan tidak perlu ditanggapi serius. Lempar isu lampirkan 
 fakta itu baru namanya Isu yang Bertanggungjawab.

 Salam,

 Sent from my iPhone


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Matinya Politik Islam?

2009-04-28 Terurut Topik bungaran
Perolehan partai Nasionalis vs Agama
Partai Nasionalis:
Demokrat 19%
Golkar   14%
PDIP 14%
Gerindra  5%
Hanura5%
Tambah partai nasionalis lainnya PPRN, PKPI,PNBK,PDK,PDP dll
maka partai basis agama tidak laku

Partai basis Agama
PKS   8%
PKB   4%
PAN   5%
PPP   4%
PBR   1%
PBB   1%
-  
PDS   1%

Oleh karena itu sikap PKS dua muka, satu sisi ingin hukum syariah ditegakkan 
ditambah islamisasi seluruh undang-undang. Jadi sikap PKS yang terlalu 
sektarian apalagi dalam kerangka koalisi dengan Partai Demokrat akan sangat 
menyulitkan SBY. 
 




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, djajaprana no_re...@... wrote:

 Kalau dipikir-pikir aneh juga ya? Justru dengan jumlah suara yang sangat
 terfragmentasi ini merupakan peluang untuk menyatukan umat. Biar sejalan 
 dengan
 makna persaudaraan yang sering dipesankan. Sekaligus menyeragamkan langkah
 memperbaiki bangsa yang kian terpuruk ini.
 
 Agaknya soal politik lebih banyak kadar duniawinya dan terkait erat dengan 
 aspek
 sosial ekonomi yang kompleks. Dari jaman 3 partai dan program fusi kepartaian
 sebelumnya, partai politik berbasis agama tidak selalu  identik dengan kitab
 sucinya.
 
 Kalau betul ada kesombongan (semoga tidak), keadaan bangsa negara yang
 memprihatinkan ini, bisa menggugah hati para pemimpin dan membuktikan tidak 
 ada
 arogansi, ujub atau iri; hanya masih perlu sedikit penyesuaian.
 
 Barangkali perlu semacam forum komunikasi. Kalau pemimpin kita ada yang aktif
 dalam forum internasional, untuk sesama kita, kenapa tidak?
 
 Salam,
 DJP
 
 
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
 agushamonangan@ wrote:
 
  http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/28/0308040/matinya.politik.islam
 
 ...Padahal, perolehan suara partai Islam atau partai yang berbasis Islam, 
 jika bersama-sama, akan mampu mengusulkan calon presiden. Masalahnya, setiap 
 parpol terlalu sombong dengan keislaman yang disandangnya...





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bila Seks Mulai Menjadi Rutinitas yang Membosankan

2009-04-28 Terurut Topik nz...@yahoo.co.nz
shutterstock
Jadikan waktu saling menyentuh dengan 
suami jadi kegiatan yang menyenangkan.





Bila Seks Mulai Menjadi Rutinitas yang Membosankan

http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/04/27/10042983/bila.seks.mulai.menjadi.rutinitas.yang.membosankan












/





Senin, 27 April 2009 | 10:04 WIB

KOMPAS.com —
Seiring berjalannya waktu, semakin lama perjalanan pernikahan, banyak
pasangan tak menyadari pentingnya sentuhan. Kebosanan seksual bisa
dibilang merupakan epidemik. Gejalanya antara lain: pasangan yang
saling mencintai, jarang cekcok, ingin keadaan selalu baik-baik, dan
kehidupan seks adalah kegiatan rutin. Pasangan seperti ini biasanya
menghindari perubahan, tak ingin mencoba risiko, dan cenderung bermain
aman. Trina Read, kolumnis sebuah situs khusus pasangan,
mengatakan, ada banyak penyebab kebosanan seksual. Untuk pasangan yang
sibuk, kebosanan seksual sering termanifestasi dalam bentuk seks yang
buru-buru. Lekas tanggalkan pakaianmu!, atau Cepatlah capai
puncakmu!. Intinya, pasangan didorong untuk cepat melakukan dan
menyelesaikan supaya yang lain bisa langsung tidur, demikian menurut
Trina.

Kebosanan seksual ini menyebabkan kegiatan bercinta
hanya sebagai kegiatan yang rutin, atau hanya untuk memenuhi kewajiban
sebagai suami-istri (atau lebih parah, sebagai alat membantu cepat
tidur), alih-alih sebagai aktivitas yang memperkuat keintiman Anda dan
suami. Padahal, orgasme kedua pihak merupakan suatu hal yang bisa
mengeratkan hubungan pasangan. Pasangan seperti ini membutuhkan sesuatu
yang baru, lucu, menyenangkan, atau sedikit berbahaya untuk
menghidupkan hubungan atau membuat suasana lebih seru.Yang
diperlukan hanyalah kemauan keduanya untuk mengambil waktu  berduaan.
Hentikan diri dari kesibukan dan nikmati sentuhan (juga menyentuh)
sayang dari pasangan. Bermanja-manjaan dan berpelukan adalah tindakan
sentuhan yang membantu pasangan untuk tetap intim. Menyentuh orang lain
dengan tujuan untuk menenangkan adalah hal yang berbeda dari hanya
sekadar sentuhan dengan hasrat untuk bercinta. Sentuhan kasih sayang di
antara pasangan bisa membantu untuk menenangkan, menyayangi, dan
membawa keduanya lebih dekat. 

Namun ironisnya, sentuhan untuk
menenangkan dan penuh kasih ini terkadang disepelekan. Mungkin pada
awal pernikahan, suami atau Anda terbiasa untuk langsung menyentuh
titik-titik genital, dan kebiasaan ini terbawa terus ke dalam
pernikahan. Karena pengulangan pola yang sama, pasangan bisa merasa
bosan dan menebak gerakan berikutnya dari Anda. Memang, di tengah
kesibukan membagi tugas antara pekerjaan dan mengurus anak-anak, wajar
jika Anda dan suami merasa kelelahan untuk mencoba kegiatan seks baru.
Namun, hanya dengan saling memeluk, tidur bersebelahan sambil bercerita
sebelum terlelap, dan saling menyentuh pun bisa membantu keintiman
Anda.

Jika Anda memiliki waktu dan tenaga lebih, Anda bisa
berinisiatif dengan membeli krim atau lotion pijat, lalu mulailah untuk
memberikan pijatan terbaik untuk pasangan yang selama ini telah membuat
segala sesuatunya lebih indah untuk Anda. Tanyakan pada pasangan, di
mana mereka ingin disentuh? Jika ia membiarkan Anda yang memegang
kendali, coba mulai dari kaki, naik ke betis, paha, bokong, punggung,
pundak, lengan, dan ke ujung-ujung jarinya. Jangan lupa untuk
menanyakan feedback. Siapa tahu ia tergerak untuk memulai
sesuatu yang baru juga besok malam. Ingatlah, bahwa sentuhan yang tulus
adalah komoditas yang paling diperlukan dalam kegiatan seksual yang
sehat.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Legislator!!!!!!!

2009-04-28 Terurut Topik Enigma Tupa
Selamat pagi semua,

boleh tanya, saya ini pandir  tolol, sebenarnya, sebelum para Legislator bisa 
duduk nyaman di dalam Gedung Dewan sambil tidur ngorok dengan digaji  
ditunjangi, lembaga mana yang ditugaskan untuk melakukan uji  - layak - 
pantas dan menyaring moral mereka?

Lihatlah, kita semua sepertinya ok-ok saja, bagaimana mungkin dan bisa, para 
Legislator tak bermoral itu yang menjadi penentu bagi semua posisi penting 
dan tinggi di Republik ini? Apa tidak hancur dan carut marut sistem di Bumi 
Pertiwi ini?

Siapa mereka? Dari mana mereka? Apa latar kepakarannya hingga 
berani-berani-nya menentukan layak-pantas tidaknya seseorang menduduki 
jabatan penting di Negara ini? Dari Kapolri hingga MK! Apakah di dalam benak 
para Hakim tidak timbul perasaan geli gitu?

Perhatikan juga kepongahan dan kearoganannya saat rapat dengan Dewan Direksi 
Pertamina. Seolah-olah Tanah Air ini miliki nenek-moyang mereka saja. Bisa 
jadi, mereka-mereka yang terlihat mudah tersinggung dan mudah terlecehkan 
adalah anak-cucu dari para founding fathers Republik ini. 

Saya memang tolol. Seluruh rakyat Indonesia yang bukan Legislator pasti juga 
tolol dan bebal serta tidak punya otak. Mengapa?

Bagaimana boleh, seseorang yang hidup dan tinggal di Jakarta, mewakili setumpuk 
rakyat di suatu daerah yang seseorang itu belum dan tidak pernah 
lahir-besar-hidup-tinggal di sana? Bukankah ini adalah suatu pelecehan, ya, 
menganggap bahwa seluruh rakyat di daerah tersebut adalah tolol dan 
bebalserta tidak punya otak, jadi, tidak ada satu manusia pun dari daerah 
tersebut yang layak-pantas-cocok mewakili saudara-saudaranya di Dewan, 
sehingga cuma orang dari Jakarta lah yang berkompeten demi tugas yang mulia 
itu. Lucu kan? Aneh kan?

Herannya, telah berpuluh tahun berlalu, manusia-manusia di daerah-daerah yang 
diwakili tersebut kog begitu mudah menerima pelecehan dan pen-tolol-an 
ini. Mengapa mau saja diperlakukan tidak punya otak gitu lho!

Makanya, apa yang terjadi? Para Legislator itu sudah pasti akan menjual dan 
atau menggadaikan daerah yang memberi mandat pada mereka-mereka. Tak ada 
hubungan emosional, apalagi rasa memliki daerah tersebut. Mau hancur, mau 
longsor, mau diratakan gempa, mau diluluh-lantak-kan tsunami, siapa yang 
peduli? Mampus mampuslah kau! Tolol kan kalian?

salam tolol buat kita semua...ayolah rame-rame men-tolol-kan negeri ini!



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21400856/kinerja.pelayanan.bus.transjakarta.menurun



JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai, kinerja 
pelayanan bus transjakarta semakin menurun. Penurunan ditandai dengan 
berkurangnya jumlah armada angkutan massal itu yang beroperasi sehingga sering 
terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte.

Selain itu, jarak keberangkatan antara satu bus dan bus lainnya dari halte 
semakin panjang, dari yang semula 5 menit menjadi hampir 30-45 menit. Penurunan 
pelayanan juga diakibatkan makin banyaknya kerusakan sarana dan prasarana 
penunjang angkutan massal itu.

Banyak keluhan dari pengguna bus transjakarta yang masuk kepada kami mengenai 
buruknya kinerja pelayanan armada yang dikelola BLU Transjakarta. Ini yang akan 
kami bahas Selasa sore ini bersama anggota DTKJ, ujar Ketua Umum DTKJ Eddy 
Toet Hendratmo, Selasa (28/4). 

Dalam rapat terbatas itu, jelas Eddy, DTKJ akan memberikan rekomendasi 
menggenai penanganan bus transjakarta ke depan dan kebijakan transportasi 
secara umum di Jakarta.

Dipanggil

Terkait dengan makin buruknya kinerja pelayanan bus transjakarta, kata Eddy, 
pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan BLU 
Transjakarta Busway.

Jumat (1/5) besok, kami akan meminta penjelasan dari instansi yang bertanggung 
jawab atas pengoperasian dan pelayanan bus transjakarta mengenai semakin 
buruknya kinerja pelayanan terhadap pengguna angkutan ini, tambah Eddy.

Menurut Eddy, pihaknya tidak setuju jika BLU Transjakarta Busway melakukan 
efisiensi dengan membatasi jumlah armada yang beroperasi.

Boleh-boleh saja melakukan efisiensi, tetapi jangan sampai mengorbankan 
kepentingan masyarakat pengguna angkutan. Masak masyarakat harus bertumpuk dan 
berdesak-desakan di halte atau dalam bus karena hanya sedikit bus yang 
beroperasi, papar Eddy.

Jika pengelola secara berlebihan menekan biaya, Eddy khawatir, tujuan utama 
pengadaan dan pengoperasian bus transjakarta tak akan tercapai.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] ICW Temukan Kelebihan Dana Haji Rp 1,2 Triliun

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/21581180/ICW.Temukan.Kelebihan.Dana.Haji.Rp.1.2.Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesian Corruption Watch (ICW) menemukan kelebihan 
biaya penerbangan haji di Departemen Agama (Depag) tahun 2009 sebesar Rp 1,2 
triliun yang belum dikembalikan kepada jemaah.

Ini penyimpangan, karena seharusnya sudah dikembalikan, kata Koordinator 
Divisi Pusat Data dan Analisi ICW Firdaus Ilyas kepada wartawan, Jakarta, 
Selasa (28/4).

Menurut hasil audit BPK tahun 2005-2006, biaya penerbangan haji 2009 sebesar Rp 
1,2 triliun atau 130 juta dollar AS. Sedangkan biaya kelebihan yang harus 
dibayarkan untuk tiap-tiap jemaah mencapai Rp 6,9 juta.

Namun, hingga saat ini Depag belum menunjukkan niat baik untuk mengembalikan 
kelebihan biaya penerbangan haji tahun 2008. Alasannya, tahun 2007 penerbangan 
mengalami kerugian dan tidak tercantum dalam klausul kontrak penerbangan.

Kami mensinyalir pemerintah dan Depag belum mempunyai niat untuk mengembalikan 
biaya kelebihan penerbangan,'' ujarnya.

Firdaus juga mensinyalir, penyelenggaraan ibadah haji yang tertutup menyebabkan 
terjadinya penyimpangan dan buruknya pelayanan kepada jemaah. Hal ini 
berpotensi besar untuk diselewengkan dan dikorupsi, ujarnya.

Banyaknya dana jemaah yang belum dikembalikan, sambung Firdaus, KPK harus 
secepatnya memeriksa dugaan korupsi di Depag termasuk DAU dan BIPH. KPK tidak 
memfokuskan aspek ini sebagai penindakan. KPK dalam bekerja mestinya tidak 
terpengaruh dengan iklim politik, jelasnya.

ICW menilai Departemen Agama tidak melakukan perbaikan mendasar dalam 
penyusunan laporan keuangan Dana Abadi Umat (DAU) dan Badan Penyelenggara 
Ibadah Haji (BPIH) selama kurun waktu tiga tahun yakni 2005, 2006, dan 2007.

Depag telah melakukan kesalahan yang berulang terkait penyelenggaraan ibadah 
haji serta tidak menindaklanjuti rekomendasi dari BPK mengenai penyelenggaraan 
ibadah haji dan DAU.

Hingga audit terakhir Depag selalu melakukan kejadian yang berulang atau 
temuan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya terkait pengelolaan ibadah haji 
dan DAU. Artinya Depag tidak pernah menyikapi secara serius audit dan 
rekomendasi dari BPK untuk perbaikan BPIH dan DAU, jelasnya.


MYS 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masyarakat Harus Kritis, Jangan Pragmatis

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/20251245/Masyarakat.Harus.Kritis..Jangan.Pragmatis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diharapkan mampu bersikap kritis menanggapi 
berbagai bentuk manuver politik pascapemilihan umum legislatif, yang saling 
dilontarkan oleh para politisi partai politik (parpol) belakangan ini, terutama 
terkait tuduhan adanya upaya politik kotor atau menghalalkan segala cara demi 
melanggengkan kekuasaan. Sikap kritis macam itu diperlukan agar masyarakat 
tidak malah menjadi pragmatis, asal menerima, dan sekadar menggampangkan 
persoalan, yang ujung-ujungnya menyebabkan mereka menjadi tidak kritis dan 
sekadar menganggap semua peristiwa terjadi akibat adanya sebuah konspirasi.

Kesimpulan tadi muncul dalam diskusi politik yang digelar Kompas.com, Selasa 
(28/4). Hadir dalam diskusi itu staf pengajar Universitas Paramadina Fernando S 
Rivanto, yang juga mahasiswa doktoral bidang politik di Fakultas Ilmu Sosial 
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Sebaiknya jangan terlalu 
gampang menuduh apalagi menuduh ada teori konspirasi dalam satu kejadian. Akan 
jauh lebih bijak jika semua pihak mampu menelaah apa yang sebenarnya terjadi 
dan apakah yang terjadi memang seperti itu, ujar Rivanto.

Menurut Rivanto, upaya mencari pembuktian sekaligus mencari tahu apakah 
peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dituduhkan itu memang benar terjadi dan 
sudah menggejala, justru akan memudahkan masyarakat belajar dan memahami peta 
besar yang ada dari berbagai peristiwa selama ini. Dengan begitu masyarakat 
tidak perlu menjadi pihak yang pragmatis dan sekadar menerima begitu saja 
pernyataan atau tuduhan yang dilontarkan para politisi. Pernyataan segala 
sesuatu terjadi akibat adanya konspirasi justru malah hanya menggeneralisasi 
persoalan.

Jangan menggeneralisasi seperti itu, coba cermati dahulu sehingga tampak satu 
peta besar dari berbagai kejadian yang saling terkait. Dari sana bisa dilihat, 
misalnya, siapa saja yang terlibat dalam satu peristiwa, siapa yang memegang 
'cambuk' (kendali), apa kepentingan masing-masing, dan seperti apa pola 
hubungan antartokoh yang terlibat, ujar Srivanto.

Saat dihubungi terpisah, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 
(LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menegaskan, pembuktian benar atau tidaknya berbagai 
macam tuduhan yang saling dilancarkan selama ini oleh para politisi harus 
dilakukan. Semua itu, menurutnya, terkait erat pendidikan politik masyarakat 
secara luas.

Masyarakat kita sekarang kan selama ini terbukti sudah jauh sangat dewasa 
dalam menyikapi berbagai persoalan politik. Jangan lalu semua pencapaian 
seperti itu dirusak lagi dengan perilaku berbagai elite politik, yang 
terindikasi saling melakukan politik atau konspirasi kotor dan kemudian saling 
menuduh, ujar Ikrar.

Ikrar menambahkan, sah-sah saja jika sekarang masyarakat telanjur menilai telah 
terjadi semacam konspirasi, misalnya terkait kekisruhan daftar pemilih tetap 
(DPT) dalam pemilu legislatif lalu atau terkait berbagai teror maupun upaya 
memecah belah parpol, yang semua itu dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan. 
Tanpa ada pembuktian, kedewasaan masyarakat dalam berpolitik seperti selama ini 
telah terbentuk dengan baik bakal rusak oleh berbagai macam kecurigaan atau 
sikap pragmatis, yang muncul kemudian di kalangan masyarakat sebagai bentuk 
penyikapannya atas apa yang terjadi tadi.


DWA 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik bungaran
Pemilihan presiden 2009 akan memunculkan perkiraan:
Calon Presiden dan wakil presiden:
Partai Demokrat: SBY dan Hidayat Nur Wahid
Partai Golkar  : JK dan Wiranto
Partai PDIP: Megawati dan Sri Sultan
Partai Koalisi : Prabowo dan Rizal Ramli 

Partai Demokrat saat ini berusaha untuk memecah belah partai besuara besar 
seperti Golkar, PPP. Melalui Akbar Tanjung, Muladi, Bakrie, partai demokrat 
menggunakan taktik adu domba sehingga partai golkar dan ppp masuk ke koalisi 
demokrat.
Perhitungannya kondisi demokrat saat ini sangat memperihatinkan karena jumlah 
kursi di parlemeen kurang dari 40 persen sehingga membutuhkan 11% persen untuk 
bisa menguasai kursi parlemen.

Demokrat berusaha untuk menunda untuk mengumumkan siapa wakil presiden karena 
lagi menunggu hasil politik adu domba di partai golkar dan PPP




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, marnagan2...@... wrote:

 Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri jadi Presiden kok dicela? 
 Padahal kalau si pencela bisa mencalonkan dirinya  pasti juga akan 
 melakukannya, apalagi kalau menang? Hal seperti ini menurut saya  hanya bisa 
 dilakukan oleh orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2 ini kepada SBY sama 
 sekali tidak berdasar dan terlalu dibuat-buat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: rzain rz...@...
 
 Date: Tue, 28 Apr 2009 12:34:22
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati
 
 
 Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar 
 maka oleh GD disingkirkan. Dia naik  bukan karena jasa Mega tetapi upaya 
 sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan 
 Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang 
 tetapi SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi 
 Pres.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Urgensi dan Simulasi

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Haryatmoko
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/04493784/budaya.urgensi.dan.simulasi...



Tuntutan hukum pasar semua harus efektif mengubah pola hubungan manusia 
dengan waktu. Perubahan radikal dalam hubungan dengan waktu ditandai dengan 
urgensi. Semua urusan seakan mendesak segera diselesaikan, tidak bisa ditunda 
lagi. Keterlambatan berarti hilangnya kesempatan.

Kombinasi kecepatan komunikasi dan logika pasar modal menciptakan kesewenang 
terhadap waktu riil. Lalu, semua bentuk penantian dan kelambanan dilecehkan (G 
Lipovetsky, 2004:87-88). Gejala ini rupanya sedang menjangkiti politik di 
Indonesia dewasa ini.

Semua harus segera direspons. Dalam dunia politik, sangat mencolok perkembangan 
budaya urgensi. Dukungan terlambat berarti kesempatan mendapat kursi di kabinet 
dipertaruhkan. Urgensi telah mengatur hubungan dengan waktu. Ingat, bahkan 
sebelum pemilu legislatif berlangsung, manuver politik sudah marak. Sesudahnya, 
politisi dan pemuka masyarakat berebut menempel pada yang unggul di pemilu 
legislatif, kendati sebelumnya sangat kritis terhadap kekuasaan.

Lemahnya komitmen

Budaya urgensi membuat sulit membedakan antara yang pokok dan yang sekadar 
tempelan. Semua seakan urgen, harus segera dikerjakan. Ritme ini menjerumuskan 
ke pengosongan makna. Politisi tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mengambil 
jarak atas apa yang dilakukannya. Tidak mungkin lagi bertanya, memberikan makna 
atas tindakan atau pilihannya, apalagi kritis terhadap kegiatannya.

Di balik pengabaian masalah makna itu, sebetulnya tersembunyi kegelisahan dan 
ketakutan ditinggalkan dan tak berkuasa. Dalam bentuk lebih aktual, sebetulnya 
tersirat ketakutan menjadi tua, yang berarti skill extinction. Untuk 
menenangkan kegelisahan itu dibutuhkan koalisi pragmatis dalam rangka 
mendapatkan secepatnya jaminan kekuasaan, tanpa mempertimbangkan ideologi atau 
visi. Sejarah dilupakan. Kepentingan rakyat hanya dijadikan lip service saat 
kampanye. Maka, membangun mekanisme konsultasi dengan rakyat tidak terlintas di 
benak mereka. Semua berjalan seakan setiap saat perlu dihayati sebagai 
kesempatan memperoleh kekuasaan.

Bahaya mengintip politisi dengan budaya urgensi ini. Bila jaminan kekuasaan 
menjadi fokus utama, yang sedang berlangsung sebetulnya pengosongan masalah 
makna. Sadar atau tidak, politisi mau menghindari kegelisahan tidak berkuasa. 
Mereka ini tidak bisa diharapkan menjadi negarawan karena tidak mampu memasuki 
masalah makna, dalam arti sumbangan tindakannya bagi bangsa. Mereka merasa 
dilindas terus-menerus oleh permintaan. Padahal, semua itu sebetulnya hanya 
dari ambisi dan kepentingan diri. Tekanan itu mengakibatkan pengeroposan 
kepribadian, pribadi menjadi gamang.

Kegamangan ini terlihat ketika politisi tidak menunjukkan komitmen dalam 
mengejar tujuan kesejahteraan bersama. Mereka hanya mengejar kepentingan 
sendiri dan kelompoknya. Mengapa dalam waktu relatif singkat politisi melupakan 
rakyat? Masalah pengangguran, kemiskinan, atau ketertinggalan dalam pendidikan 
seperti tidak masuk dalam agenda koalisi. Lemahnya komitmen dan sistem 
representasi (politisi memiliki tujuan, kepentingan, dan nilai sendiri yang 
tidak bisa dimonitor oleh konstituen) mungkin karena politik sebetulnya penuh 
dengan simulasi.

Politik simulasi

Simulasi membuat tidak relevan lagi pembuktian benar atau salah di dunia 
politik. Dengan simulasi, ditemukan sarana untuk membuktikan yang riil melalui 
yang imajiner, bahkan dengan skandal mau dibuktikan bahwa ada etika politik. 
Skandal digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan kembali prinsip moral. 
Yang imajiner dipakai sebagai sarana untuk membangkitkan prinsip realitas yang 
sebetulnya sudah sekarat. Penangkapan beberapa koruptor oleh KPK itu perlu 
untuk membuktikan bahwa ada etika politik dan korupsi ditindak tegas, kendati 
banyak kasus tak ditangani dan banyak koruptor menikmati impunitas.

Simulasi adalah bentuk antisipasi. Banyak orang dengan sukarela bersedia 
memberikan uang muka untuk rumah yang masih berupa maquette. Yang akan datang, 
bahkan yang virtual dipaksa untuk dihadirkan sekarang untuk segera dikonsumsi. 
Gambar merupakan kenikmatan yang diantisipasi (J Baudrillad, 1970:31). Maka, 
pencitraan politisi perlu mengacu ke kejadian atau peristiwa dengan 
menghadirkan melalui gambar atau berita yang dipresentasikan secara 
sensasional. Pencitraan politisi mau meyakinkan seakan gambar sama dengan 
realitas. Padahal, informasi yang diaktualisasikan berarti didramatisasi. 
Dengan cara ini, kejadian sesungguhnya justru dibuat tidak aktual. Politisi 
kasar, mudah tersinggung, atau otoriter lepas dari liputan media. Komunikasi 
dipermiskin menjadi tanda semata. Padahal, yang mau ditekankan adalah realitas 
dan kebenaran.

Untuk menjawab tuntutan kebenaran, dibuat reportase dan kesaksian langsung. 
Semua mau menggambarkan pokok kejadian dan inti permasalahan. Kejadian dapat 
disaksikan, ditelevisikan, direkam. Namun, justru berarti bahwa saya tidak ada 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kanada, Pilihan Lain untuk Belajar

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/05001697/kanada.pilihan.lain.untuk.belajar


Dalam majalah Macleans edisi 2008 disebutkan, Simon Fraser University adalah 
universitas paling komprehensif di Kanada meski dalam peringkat dunia menempati 
urutan ke-62.

Meski demikian, banyak mahasiswa dan masyarakat tidak hirau dengan penilaian 
peringkat itu. Mereka, terutama masyarakat Kanada, tetap menilai SFU dengan 
kampus utama di Burnaby dan kampus satelit di Vancouver serta Surrey itu 
sebagai salah satu universitas terbaik di Kanada, selain—antara lain—University 
of British Columbia.

SFU didirikan atas rekomendasi dari sebuah laporan tahun 1958 berjudul Higher 
Education in British Columbia and a Plan for the Future oleh Dr JB Macdonald. 
Pada bulan Mei tahun yang sama, Dr Gordon M Shrum telah ditunjuk sebagai 
chancellor (semacam rektor) yang pertama.

Dari berbagai tempat yang ditawarkan, Shrum memberikan rekomendasi kepada 
pemerintah bahwa puncak gunung Burnaby merupakan tempat terbaik untuk membangun 
Kampus SFU, universitas yang baru berdiri. Arsitek Arthur Erickson dan Geoffrey 
Massey memenangi desain universitas dan konstruksi dimulai pada musim semi 
1964. Pada 9 September 1965, universitas memulai semester pertama dengan 2.500 
mahasiswa.

Salah satu pilihan

SFU memang merupakan salah satu universitas terbaik di Kanada selain beberapa 
universitas lain. Ini berarti Kanada juga bisa dijadikan sebagai pilihan lain 
untuk menuntut ilmu.

Memang, banyak orang Indonesia tidak begitu mengenal negeri Kanada. Komentar 
spontan dan umum yang hampir selalu muncul dari kebanyakan orang Indonesia bila 
ditanya soal Kanada, jawabannya adalah negeri yang amat jauh, udara selalu 
dingin bahkan sering sampai menusuk tulang, dan sebagainya.

Padahal, negeri tetangga Amerika Serikat ini juga memiliki sejumlah perguruan 
tinggi yang bagus dan sepantasnya dilirik sebagai salah satu tempat tujuan 
studi. Mengapa? Alasannya, banyak perguruan tinggi di Kanada yang memiliki 
kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan universitas dari negara maju lainnya.

Di negeri di belahan utara Benua Amerika dengan luas daratan 9.093.507 
kilometer persegi ini, pemerintahnya amat mementingkan pendidikan dan menuntut 
adanya sekolah-sekolah berkualitas jempol. Bahkan, pengeluaran per kapita 
Kanada untuk sistem pendidikan lebih besar dibandingkan banyak negara maju 
lainnya.

Tanggung jawab provinsi

Pendidikan di Kanada, baik yang dibiayai pemerintah maupun swasta, mulai dari 
taman kanak-kanak hingga universitas, menjadi tanggung jawab provinsi di bawah 
undang-undang Kanada. Karena itu, secara tidak langsung ada perbedaan dalam 
sistem pendidikan pada tiap-tiap provinsi di Kanada, tetapi masing-masing tetap 
menjaga kualitas yang tinggi. Kanada terbagi ke dalam 12 provinsi.

Seusai menyelesaikan kelas 11, 12, atau 13 (bergantung pada ketentuan dari 
masing-masing provinsi), pelajar dapat masuk universitas, perguruan tinggi, 
atau belajar di College d'enseignement général et professionnel atau College of 
General and Vocational Education (CEGEP).

CEGEP juga bisa disebut sebagai kelas persiapan sebelum masuk perguruan 
tinggi dengan lama belajar dua tahun untuk pendidikan umum dan tiga tahun untuk 
pendidikan teknis.

Biaya hidup

Untuk mendukung kebutuhan belajar juga perlu disiapkan bekal untuk biaya hidup. 
Selain untuk membayar uang kuliah, mahasiswa juga harus mengeluarkan biaya lagi 
untuk transportasi, telepon, makan, berkirim surat, dan tempat tinggal.

Para calon mahasiswa juga perlu menyadari, di beberapa provinsi dilakukan 
pemungutan pajak untuk barang dan jasa pelayanan. Semua provinsi memungut pajak 
federal yang disebut goods and services tax (GST) sebanyak tujuh persen dari 
seluruh pembelian. Adapun bagi tamu dan pelancong, GST itu bisa diminta kembali 
saat keluar dari Kanada dengan menyertakan bon asli barang yang dibeli. Selain 
pajak GST, pemerintah juga menerapkan pajak lain, pajak pemerintah pusat. (ton)

 






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla-Wiranto Mencuat

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/03013692/jusuf.kalla-wiranto.mencuat


Jakarta, Kompas - Gonjang-ganjing yang menimpa Partai Golkar mendorong partai 
itu untuk segera menentukan mitra koalisi. Opsi yang mencuat dalam dua hari 
terakhir adalah menempatkan Wiranto dari Partai Hanura sebagai calon wakil 
presiden bagi Jusuf Kalla.

Dari informasi yang ditelusuri Kompas sejak Senin (27/4) hingga Selasa malam, 
kemungkinan Golkar dan Hanura menjalin koalisi untuk mengusung duet Jusuf 
Kalla-Wiranto cukup besar.

Saat dikonfirmasi, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Iskandar Manji belum 
bisa memastikan. Belum ijab kabul. Itu masih dalam proses. Tunggu perkembangan 
besok (Rabu), ujar Iskandar.

Menurut dia, hingga Selasa larut malam, Wiranto masih memimpin rapat pleno 
dengan fungsionaris Partai Hanura. Menurut sumber Kompas, jika Rapat Pleno 
Hanura sudah bisa mengambil keputusan, Wiranto dijadwalkan menemui Kalla di 
kediaman dinasnya. Akan tetapi, hingga jauh malam, pertemuan belum terjadi. 
Pleno di Hanura alot, kata sumber tersebut.

Sebelumnya, Senin malam, Kalla sempat menyatakan, Partai Golkar akan segera 
mengumumkan koalisinya dengan menetapkan capres dan calon wapres. Insya Allah, 
dalam satu dua hari. Partai Golkar akan termasuk parpol yang lebih dulu 
mengumumkan capres dan calon wapresnya mendahului partai lain, ujar Kalla 
optimistis.

Senin malam lalu, utusan Wiranto, yaitu Sekjen DPP Hanura Yus Jusman, menemui 
Kalla di Posko II Slipi, Jakarta. Yus Jusman ditemani sejumlah pengurus Partai 
Hanura lainnya. Wiranto juga mendadak datang pada tengah malam itu meski tidak 
lama berbincang serius dengan Kalla. Setelah Wiranto pulang, giliran Sultan 
Hamengku Buwono X datang.

Namun, Ketua DPP Partai Hanura Djafar Badjeber yang dikonfirmasi kemarin 
menegaskan, sampai Selasa, Hanura belum memutuskan koalisi, baik dengan PDI-P 
maupun Golkar. Sekalipun terkesan akan berkoalisi dengan Partai Golkar, hal 
itu belum final, kata Djafar.

PDI-P dan Golkar

Pertemuan intensif juga terjadi antara Tim Enam Partai Golkar dan PDI-P di 
Hotel Nikko, Jakarta. Dalam pertemuan itu kedua tim sepakat adanya koalisi 
besar. Kami sudah bertekad membangun koalisi besar. Itu yang maju, ucap 
Syamsul Muarif dari Tim Enam Golkar.

Koalisi besar tersebut, menurut Sekjen Partai Golkar Soemarsono, terdiri dari 
Partai Golkar, PDI-P, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Persatuan 
Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. Koalisi ini juga nantinya bisa bekerja 
sama membangun pemerintahan yang kuat dan stabil, baik di kabinet maupun 
parlemen.

Kami bersepakat membangun koalisi besar diawali dari pertemuan semua pimpinan 
partai yang telah bersepakat untuk duduk bersama membangun koalisi besar itu. 
Mudah-mudahan besok (Rabu) pertemuan itu bisa dilakukan, kata Sekjen PDI-P 
Pramono Anung.

Kemarin malam, Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke kediaman Megawati 
Soekarnoputri di Teuku Umar. Namun, pertemuan itu batal terlaksana.

Bantah pecah

Meski terjadi gonjang-ganjing di tubuh Golkar akibat surat yang 
ditandatangani oleh 25 unsur pimpinan DPD, Jusuf kalla menegaskan, Partai 
Golkar tetap solid dan tidak terpecah belah.

Menurut dia, surat yang dibuat para DPD hanya sebuah solusi alternatif 
seandainya mandat penuh yang diberikan Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai 
Gokar terhadap dirinya sebagai capres untuk melakukan komunikasi politik dengan 
partai lain tidak dapat dilaksanakan.

Kalla menyampaikan itu dalam keterangan pers khusus di Kantor DPP Partai 
Golkar, Selasa. Ia didampingi Ketua DPP Yorrys Raweyai, Ketua DPD Sulawesi 
Tenggara Ridwan Bae, Ketua DPD Sulawesi Barat Anwar Ridwan Saleh, dan Ketua DPD 
Kalimantan Timur Mahyuddin.

 

Hal senada dikatakan Anwar Ridwan. Keputusan rapimnasus tidak bisa diganggu 
gugat lagi kecuali lewat rapimnasus. Jadi, itu bukan desakan. Itu hanya pikiran 
kami di DPD, ujarnya

Mahyuddin mengakui, dari enam nama yang diusulkan sebagai cawapres, memang 
tidak ada nama Kalla. Karena Kalla kan sudah ditetapkan sebagai capres. 
Terlalu murah kalau Ketua Umum Partai Golkar kita jual sebagai calon wapres, 
katanya.

Inkonsistensi

Fungsionaris Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, menilai faksi di Partai Golkar 
yang ingin mengoreksi kembali hasil rapimnasus sebagai kelompok yang 
inkonsisten.

Sekalipun keputusan untuk memajukan Kalla sebagai tidak ideal dan berisiko 
besar, semua kader Partai Golkar harus menjaga kehormatan Partai Golkar dan 
juga belajar tunduk pada aturan.

Menurut Yuddy, keputusan Kalla untuk maju sebagai calon presiden dan tidak 
berkoalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono muncul karena dorongan pengurus 
daerah dan pusat. Tidak elok jika kemudian mereka pula yang menarik-narik Kalla 
untuk mengoreksi putusan tersebut.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menilai, kegiatan 
yang mengatasnamakan partai tetapi tanpa sepengetahuan pengurus pusat merupakan 
langkah indisipliner dan bisa memecah belah partai. Pernyataan itu merujuk 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh JC Tukiman Taruna
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/05015190/menggugat.pendidikan.gratis



Rupanya Jawa Tengah menjadi satu-satunya pemerintahan provinsi yang berani 
mengadakan perlawanan terhadap kebijakan pendidikan gratis.

Salah satu indikasi perlawanan itu ialah akan dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah 
oleh Komisi X DPR terkait pernyataan Gubernur Jateng yang bernada tidak setuju 
terhadap kebijakan pendidikan (dan kesehatan) gratis. Alasannya, penggratisan 
ini akan membuat masyarakat kian bergantung dan dibodohi.

Pada tataran bawah, sebutlah tingkat kabupaten/kota sampai ke sekolah, 
pendidikan gratis membawa dampak pada sejumlah persoalan. Pertama, kosakata 
dan implementasinya menimbulkan salah tafsir dan pertentangan pendapat. Di satu 
pihak gratis itu berarti tanpa ada pungutan apa pun, tetapi di pihak lain 
sering dikatakan gratis hanya untuk komponen tertentu.

Kedua, implementasi pendidikan gratis terbukti meresahkan sekolah-sekolah 
swasta karena sumber pendanaannya yang kian terbatas/tersumbat karena 
masyarakat sering tidak amat peduli terhadap perbedaan negeri dan swasta dalam 
pembiayaan.

Ketiga, kebijakan pendidikan gratis ternyata hanya menyangkut komponen biaya 
operasional, sedangkan biaya investasi dan biaya perseorangan (sesuai PP No 
47/2008) tidak termasuk di dalamnya.

Keempat, berbeda dan terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota untuk 
menunjang pendidikan gratis ini sehingga implementasi gratis di satu kabupaten 
berbeda dengan kabupaten lain.

Kelima, kebijakan pendidikan gratis telah begitu menyurutkan peran serta 
masyarakat. Dan tragisnya, termasuk segala bentuk iuran dihilangkan (termasuk 
iuran saat ada kematian warga sekolah).

Keenam—mungkin ini hanya terjadi di Jawa Tengah—terbukti subsidi pendidikan 
untuk 22.295 SD dan SMP di Jawa Tengah sudah menghabiskan dana Rp 11 triliun 
pada 2009.

Ketujuh, nuansa politis pendidikan gratis lebih mengemuka dibandingkan 
kandungan maksudnya. Contohnya, para siswa dari keluarga kaya tidak dipungut 
biaya apa pun karena pendidikan gratis dimaknai secara politis sebagai hasil 
perjuangan politis yang harus dinikmati oleh siapa pun tanpa membedakan kaya 
miskin.

 

Jalan keluar

Kebijakan pendidikan gratis telah diputuskan, uang/pembiayaan telah disediakan, 
tetapi implementasi di tingkat bawah (sekolah dan masyarakat) menimbulkan 
banyak persoalan, seperti disebutkan di awal tulisan. Jalan keluar terbaik 
harus ditemukan/disepakati bersama dalam empat pokok pikiran substansial.

Satu, kosakata gratis sebaiknya diganti sesuai realitas yang terjadi, yaitu 
tidak dipungut biaya untuk komponen tertentu, sedang komponen lain tetap harus 
dibayar orangtua/masyarakat. Kosakata pengganti itu, misalnya pendidikan 
terjangkau atau pendidikan bersubsidi atau pendidikan murah bermutu. 
Penggantian kosakata ini amat penting mengingat dalam kata gratis terkandung 
satu makna saja, yaitu tidak dipungut biaya.

Dua, tri-matra pendidikan, yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus 
terus dibuktikan dalam implementasi sehari-hari. Kebijakan pendidikan gratis 
secara drastis telah menurunkan peran serta masyarakat dan sekolah. Sementara 
itu, seolah-olah matra pemerintah kian kuat. Siapa pun pasti tidak bermaksud 
membuat kepincangan seperti ini. Semua pihak pasti ingin agar tri-matra 
pendidikan berkembang dan berperan optimal.

Tiga, sudah tiba saatnya analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi 
silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, 
orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi 
besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi 
dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita 
harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan 
masyarakat.

Empat, bagaimanapun kemampuan pemerintah itu terbatas dan keberdayaan 
masyarakat dapat menutup keterbatasan itu sehingga pelaksanaan pendidikan 
sehari-hari di sekolah terjamin keberlangsungannya. Bukankah sekolah 
(pendidikan) selalu dihadapkan pada tantangan biaya investasi, operasional, dan 
perseorangan?

 

JC Tukiman Taruna Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayo Belajar ke Amerika

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/05043263/ayo.belajar.ke.amerika


November 2004, Konselor Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Charles N 
Silver, pernah melayangkan tulisan ke harian Kompas. Isinya, Pemerintah AS 
berharap jumlah pelajar Indonesia yang kuliah di sana semakin banyak.

Disadari, kehadiran mahasiswa asing akan memperkaya budaya dan intelektual 
kampus-kampus di AS sekaligus meningkatkan saling pengertian antara warga AS 
dan para pendatang.

Menurut Institute of International Education (IIE)—organisasi independen 
non-profit untuk pertukaran mahasiswa dan bermarkas di New York—jumlah 
mahasiswa asing di AS meningkat pesat, dari sekitar 34.000 (tahun 1954-1955) 
menjadi hampir 600.000 (2002-2003). Peningkatan jumlah mahasiswa ini juga 
disebabkan banyaknya lembaga pendidikan dan universitas bertaraf internasional 
di AS.

Untuk mendukung keinginan itu, AS berusaha mempermudah dan mempercepat proses 
pemberian visa belajar. Program baru Student and Exchange Visitor Information 
System (SEVIS) secara elektronik menghubungkan proses penerimaan mahasiswa di 
akademi dan universitas dengan kantor- kantor konsuler AS di seluruh dunia. 
Dengan demikian, kelancaran arus informasi untuk penerimaan mahasiswa terjamin.

Pihak Kedubes dan Konsulat AS juga mengatur agar semua proses pemohon visa 
pelajar bisa dipercepat dan segera diwawancara. Dengan cara ini, diharapkan 
para mahasiswa asing bisa tiba di AS tepat waktu.

Misi Hillary Clinton

Harapan bagus Charles N Silver itu sudah lima tahun berlalu. Namun, agaknya 
gaungnya kurang menggema. Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ke 
Indonesia beberapa waktu lalu, selain terkait masalah politik, juga ingin 
mendorong Indonesia lebih banyak berperan di bidang kesehatan, lingkungan, dan 
pendidikan.

Kini, jumlah mahasiswa Indonesia di AS sekitar 7.400 orang. Dalam lima tahun ke 
depan, Pemerintah AS berharap jumlah itu bisa dinaikkan dua kali lipat, menjadi 
sekitar 15.000 orang.

Pertanyaannya kini, mungkinkah harapan itu terwujud? Mungkinkah Pemerintah AS 
dan perwakilannya menangani sendiri? Tidak mungkin. Mau tidak mau, kedubes dan 
konsulat harus memanfaatkan agen-agen pendidikan yang ada. Jumlah agen 
pendidikan itu tidak perlu banyak dan harus dipilih yang berkualitas.

Pemilihan agen ini dimaksudkan agar penanganan bisa lebih fokus dan menjamin 
calon mahasiswa sampai ke tempat tujuan. Dengan demikian, berbagai kegiatan 
yang tidak bertanggung jawab dan memberi informasi yang tidak tepat bisa 
dihindari.

Akan lebih baik bila agen-agen yang dipilih itu sudah memiliki hubungan dengan 
sejumlah universitas atau community college di AS, kata Leo Harten, 
Recruitment Coordinator International Program, Green River Community College 
(GRCC).

Dampak ekonomis

Kehadiran para mahasiswa asing ke AS untuk belajar, disadari atau tidak, tentu 
akan memiliki dampak ekonomis. Apalagi bila jumlah mahasiswa itu diharapkan 
meningkat pada tahun-tahun mendatang. Dampak ekonomisnya tentu akan lebih 
signifikan.

Bisa dibayangkan, bila uang sekolah tiap mahasiswa itu rata-rata 10.000 dollar 
AS per tahun kali 7.400 mahasiswa, berapa besar dampak ekonomis yang 
dihasilkan. Padahal, selain uang sekolah, para mahasiswa juga memerlukan tempat 
tinggal yang harus disewa, kendaraan, shopping, dan lain-lain.

Selain memberikan dampak ekonomis, kehadiran mahasiswa asing juga memberikan 
dampak kultural. Terjadinya saling tukar budaya antara warga AS dan pendatang 
dengan latar belakang berbeda mau tidak mau pasti akan memperkaya budaya semua 
pihak.

Kini, salah satu community college di Pantai Barat AS yang giat dan gigih 
mencari mahasiswa asing adalah GRCC. Dari total sekitar 10.000 mahasiswa GRCC, 
1.000 di antaranya datang dari 30 negara lebih. Hal serupa juga terjadi di De 
Anza dan Foothill Community College.

Maka, tidak mengherankan bila jumlah mahasiswa asing di perguruan tinggi di 
Seattle ini juga paling banyak. Begitu pula De Anza dan Foothill Community 
College.

Dikabarkan, dalam waktu dekat, Michael McIntyre, Vice President GRCC untuk 
urusan politik, akan menuju Washington DC menemui para senator. Diharapkan, 
keinginan untuk menambah jumlah mahasiswa asing belajar di AS itu segera 
menjadi putusan politik disertai perbaikan-perbaikan dalam penanganan dan 
persiapannya.

 






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Generasi Penyusu, Generasi Penumpang

2009-04-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh AHMAD SYAFII MAARIF

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/04483659/generasi.penyusu.generasi.penumpang




Salah satu gejala sosiologis politik yang luput dari perhatian publik adalah 
munculnya generasi penyusu atau generasi penumpang. Apa itu, siapa itu?

Tidak lain dari sosok si anak, adik, atau kemenakan yang maju sebagai calon 
anggota legislatif dengan menyusu atau menumpang pada kewibawaan dan 
popularitas orangtua atau keluarga dekatnya, sementara dia sendiri secara 
politik masih belum punya apa-apa untuk ditawarkan kepada bangsa dan negara.

Generasi yang dipaksa tampil ini tentu tidak dapat diharapkan agar menjadi 
politisi dengan mental merdeka dan mandiri untuk bersaing secara wajar dan 
sehat dengan warga negara yang memang dari awal muncul atas kemampuan dan 
kekuatan sendiri tanpa bayangan orangtua atau keluarganya. Anda bisa bayangkan 
akan betapa rapuhnya kultur politik kita pada masa depan jika pemimpin yang 
tampil adalah para penyusu belaka.

Semifeodal

Generasi penyusu jika tidak cepat dan sigap melepaskan diri dari pengaruh 
patronnya sudah dapat dipastikan akan menjadi sasaran bisik-bisik 
berkepanjangan. Dan itu pasti menyakitkan. Publik yang siuman akan mengatakan 
bahwa fenomena perpolitikan Indonesia ternyata sampai batas-batas tertentu 
masih melekat pada kultur dinastik semifeodal, sesuatu yang dulu ingin 
dilumpuhkan oleh cita-cita pergerakan nasional dan revolusi kemerdekaan. Dalam 
perkembangan sejarah, unsur-unsur semifeodal itu masih bertahan, justru 
mendapat perlindungan dari mereka yang mengaku sebagai demokrat dengan kibaran 
panji-panji egalitarianisme. Demokrasi sejati tidak mungkin tegak secara sehat 
dalam kepungan sisa-sisa budaya feodalisme dinastik itu.

Saya tidak perlu menyebut identitas mereka itu sebab orang yang aktif membaca 
pergerakan peta politik Indonesia akan dengan mudah memahami ke mana ujung 
tombak tulisan ini mengarah. Kita punya beberapa contoh terbuka tentang mulai 
merebaknya kemunculan generasi penumpang ini. Bagi saya, orang tidak perlu 
terlalu risau dengan gejala ini. Sebab, siapa pun yang muncul ke panggung 
politik, dalam perjalanan waktu pasti akan dibenturkan pada ujian-ujian sejarah 
yang adakalanya sangat kejam. Dalam ujian itu nanti akan terlihat mana yang 
emas mana pula yang tembaga.

Generasi penyusu jika tidak awas dalam menyiapkan diri menjadi politisi 
merdeka, lebih baik siap-siap dari sekarang untuk hanya mengejar posisi 
tembaga. Biarkanlah warga lain yang dari semula memang tidak bergantung pada 
patron mana pun, tidak juga pada orangtuanya. Mereka inilah yang diharapkan 
untuk memimpin Indonesia pada masa depan: generasi merdeka dan mandiri!

Budaya pragmatisme

Sistem demokrasi yang sehat pasti akan melahirkan masyarakat meritokratik: 
posisi terhormat hanya diberikan kepada mereka yang memang layak untuk itu 
dengan sederet persyaratannya. Sebenarnya gerakan reformasi sejak 11 tahun lalu 
punya slogan yang bagus dalam format anti-KKN. Ironisnya, dalam perjalanan 
waktu yang belum lama justru telah disiapkan pula generasi penyusu yang 
menorpedo cita-cita mulia reformasi itu. Dengan demikian, demokrasi Indonesia 
yang memberikan peluang sama kepada semua warga dalam politik masih harus 
dihadapkan pada tantangan-tantangan aneh yang sengaja disu- supkan oleh 
pertimbangan-pertimbangan pragmatisme politik tunanilai dan tunavisi.

Selama beberapa tahun pada era pascaproklamasi, tercatatlah beberapa partai 
politik yang anti- feodalisme dalam teori dan praktik, tetapi semuanya telah 
menghilang dengan suratan tangannya masing-masing. Partai-partai itu adalah 
Masyumi, PKI, Partai Katolik, dan PSI. Adapun keturunan mereka yang telah putus 
rantai dengan pendahulunya akan menemukan kesulitan besar untuk meneruskan 
sikap antifeodalisme itu karena dua kemungkinan sebab. Pertama, mereka memang 
sudah tidak berminat lagi membuka lembaran sejarah pendahulunya. Kedua, budaya 
pragmatisme telah menutup mata kalbu mereka untuk tidak merasa malu melahirkan 
generasi penyusu dengan segala akibat buruknya di kemudian hari. Sungguh, pada 
kisah-kisah mereka, tegas Al Quran, terdapat pelajaran moral ('ibrah) bagi 
mereka yang punya visi tajam. (Surat Yusuf: 111)

Dalam kultur yang serba instan, tentu suara Langit ini tidak banyak lagi yang 
menghiraukan.

Ahmad Syafii Maarif Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik Ibnu A Sartono
info semacam ini terus dikembangkan dan diperbanyak,akan sy print out nanti 
dengn teman2 LSM kepolisian sy diskusikan dan sy serahkan ke Kompolnas,salah 
satu anggaouta nya sy kenal baik mantan teman  dosen sy,rumahnya juga 
dekat,dan ini bukan kita benci ama Kepolisian tapi sumbangsih kita menyambut 
Hari Bayangkara bikin kado agar oknum2 polisi yg rakus mata duitan memeras 
dsb (suka delapan enam)  berkurang  , syukur bersih sama sekali 





Dari: edy prayitno e...@srn.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 01:23:13
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)





kejadian ini menimpa teman kantor saya juga.
dia kehilangan sepeda motornya ..saat dia sedang asik memancing di sebuah 
pemancingan.
lokasi kejadian di gresik .Sepeda tersebut saat itu baru diangsur 3 bulan.
sebulan kemudian sepeda tersebut ditemukan polisi saat ada operasi dijalan umum 
di wilayah sidoarjo.
teman saya dihubungi via telp dikatakan jika motornya sdh diketemukan .dan 
disuruh ambil ke
kantor polisi sidoarjo.
tetapi mengambil spd tersebut tidak gratis . tetapi disuruh bayar sekitar 3 
juta .
( waktu itu harga sepedanya 6 juta / baru ) ]
alasan polisi dia sdh mendapatkan asuransi . jadi dia tidak boleh gratis ambil 
begitu saja.
akhirnya karena tidak punya uang sebesar itu ...hingga kini sepeda itu tidak 
diambil.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun

2009-04-28 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Pengalaman saya yang menggunakan Rute Koridor 8,yaitu Lebak Bulus-Harmoni,
sejak awal operasinya maka beberapa masukan sbb;

-Secara umum TIDAK kelihatan ada penurunan pelayanan bus Transjakarta,
lepas dari,kebocoran pada saat hujan di terminal Harmoni dll,yang masih terjadi 
sejak awal operasinya Transjakarta,
-Memang jumlah penumpang makin lama makin banyak,sehingga armada bus perlu 
ditambah untuk jam sibuk,jadi armadanya jangan sampai dikurangi,
-Budaya preventive maintenance atau rawat prima perlu dilakukan menggantikan 
budaya jebol-maintenanceyang menunggu sampai jebol baru dibetulkan.Setiap 
komponen ada 
masa kinerjanya,jadi setiap alat ada MTBF,mean time before failure,dan komponen 
harus diganti atau inspeksi pada umur-umur tertentu.Air Conditioning harus 
dicek bahan pendinginnya,jangan sampai AC tidak dingin,yang digeber fan 
dibuat kencang hingga cepat jebol,dingin kagak,
-Ada beberapa supir yang mulai ngebut,tetapi hal ini bisa diperingatkan oleh 
penumpang langsung atau menulis masukkan di kotak saran perbaikan yang ada 
ditiap setopan,
-Dibandingkan dengan kendaraan umum Metro,Paris,Wina,Tokyo,London kita merasa 
dimanja jadi penumpang karena setiap bus ada supir dan ada yang 
mengawal,security dipintu keluar masuk yang memberi komando kepada supir untuk 
membuka dan menutup pintu bus,Perasaan aman yang baik untuk penumpang.
-Khusus untuk koridor 8,memang jalur bus tidak diistimewakan,jadi bercampur 
dengan mobil pribadi.Barangkali sebagai kompensasi atas protes warga Pondok 
Indah yang tidak setuju akan adanya busway dikawasannya,karena menyempitnya 
jalan utama,
-Dari observasi umum,saya melihat tidak banyak penumpang yang tadinya berasal 
dari bawa mobil sendiri dan hibah ke Transjakarta.Saya berhenti membawa mobil 
sendiri,selain menghemat,juga bisa olahraga jalan dari rumah ke terminal atau 
ke kantor.
Apalagi sewaktu tanjakan di terminal,bisa dipakai untuk sarana 
olahraga,meskipun campur dengan polusi dari knalpot mobil dan motor yang begitu 
banyak.
Orang banyak masih merasa gengsi untuk naik bus,hal mana berbeda dengan 
penumpang dikota besar dunia yang campur dari pegawai biasa hingga direktur 
atau eksekutif.
Orang pada umumnya belum melihat mobil sebagai alat transport,kenyataan 
menunjukkan bahwa mobil adalah alat/sarana untuk menambah gengsi karena bawa 
mobil ,agar tampak bonafide atau keren.

Demikian masukan bagi pengelola dan peminat busway Transjakarta.Viva 
Transjakarta.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Tue, 4/28/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pelayanan Bus Transjakarta Menurun
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 28, 2009, 3:02 PM
















  
  Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu



http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/28/ 21400856/ 
kinerja.pelayana n.bus.transjakar ta.menurun



JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai, kinerja 
pelayanan bus transjakarta semakin menurun. Penurunan ditandai dengan 
berkurangnya jumlah armada angkutan massal itu yang beroperasi sehingga sering 
terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte.



Selain itu, jarak keberangkatan antara satu bus dan bus lainnya dari halte 
semakin panjang, dari yang semula 5 menit menjadi hampir 30-45 menit. Penurunan 
pelayanan juga diakibatkan makin banyaknya kerusakan sarana dan prasarana 
penunjang angkutan massal itu.



Banyak keluhan dari pengguna bus transjakarta yang masuk kepada kami mengenai 
buruknya kinerja pelayanan armada yang dikelola BLU Transjakarta. Ini yang akan 
kami bahas Selasa sore ini bersama anggota DTKJ, ujar Ketua Umum DTKJ Eddy 
Toet Hendratmo, Selasa (28/4). 



Dalam rapat terbatas itu, jelas Eddy, DTKJ akan memberikan rekomendasi 
menggenai penanganan bus transjakarta ke depan dan kebijakan transportasi 
secara umum di Jakarta.



Dipanggil



Terkait dengan makin buruknya kinerja pelayanan bus transjakarta, kata Eddy, 
pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan BLU 
Transjakarta Busway.



Jumat (1/5) besok, kami akan meminta penjelasan dari instansi yang bertanggung 
jawab atas pengoperasian dan pelayanan bus transjakarta mengenai semakin 
buruknya kinerja pelayanan terhadap pengguna angkutan ini, tambah Eddy.



Menurut Eddy, pihaknya tidak setuju jika BLU Transjakarta Busway melakukan 
efisiensi dengan membatasi jumlah armada yang beroperasi.



Boleh-boleh saja melakukan efisiensi, tetapi jangan sampai mengorbankan 
kepentingan masyarakat pengguna angkutan. Masak masyarakat harus bertumpuk dan 
berdesak-desakan di halte atau dalam bus karena hanya sedikit bus yang 
beroperasi, papar Eddy.



Jika pengelola secara berlebihan menekan biaya, Eddy khawatir, tujuan utama 
pengadaan dan pengoperasian bus transjakarta tak akan tercapai.




 

  




 





RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 2009

2009-04-28 Terurut Topik edy prayitno
bravo ...pekerja...
setuju tolak ..sistem kontrak dan outsourcing ...( ini sangat tdk manusiawi )
 
Jika SBY mengabaikan ini ...
saya serukan seluruh pekerja menolak SBY.
 
Dari dulu saya sdh sangat muak dengan para penjilat SBY dengan keluarnya UU yg 
memperbolehkan aturan2 ini , yang terlibat juga DPR DPR saat itu dikuasai 
golkar.
 
Batalkan UU ini ...
 
Hidup pekerja
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Komite Pusat
Sent: 29 April 2009 3:40
To: prppu...@gmail.com; prppu...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Menyambut Mayday 
2009





*PERNYATAAN SIKAP*

*PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA*

*No : 059/PS/KP-PRP/e/IV/09*

*Tolak Penjajahan Gaya Baru dan Perbudakan Modern!*

*Kapitalisme telah gagal, Sosialisme jalan keluar dari krisis ekonomi!*

Salam rakyat pekerja,

Di hari-hari awal tahun 2009, rakyat pekerja di seluruh Indonesia 
terbidik
oleh dua krisis akibat dari kerakusan dan keserakahan para pemilik 
modal.
Krisis tersebut adalah krisis keuangan global --disebabkan oleh 
liberalisasi
ekonomi-- dan krisis politik nasional, dimana merupakan konsekuensi 
logis
Pemilu 2009 yang memang dirancang untuk kepentingan borjuasi nasional 
dalam
memperebutkan kekuasaan. Kedua krisis ini kemudian mengorbankan 
kehidupan
rakyat pekerja Indonesia demi menyelamatkan para pemilik modal untuk 
keluar
dari krisis.

Sejak akhir tahun 2008, seluruh kekuatan neoliberal mengakui sedang
mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk. Hal tersebut diakibatkan
dari kemacetan kredit yang bermuara pada ambruknya perusahaan-perusahaan
keuangan terkemuka di dunia. Trend pengajuan kredit perumahan yang
disodorkan kepada rakyat pekerja di Amerika Serikat oleh perusahaan 
keuangan
ternyata tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja negara
tersebut. Maka terjadilah tunggakan kredit konsumen yang macet. 
Sementara
perumahan tersebut telah diagunkan sebagai kredit ke perusahaan 
keuangan.
Hal ini jelas menyebabkan mata rantai kemacetan kredit yang akhirnya
mengakibatkan ambruknya perusahaan-perusahaan keuangan.

Upaya untuk menyelamatkan para pemilik modal di negara-negara maju 
kemudian
digalang melalui KTT G-20, awal April 2009 lalu di London. Tujuannya tak
lain adalah menghimpun kompromi-kompromi antarnegara untuk dapat
melonggarkan kebuntuan aliran modal dan kembali menghasilkan keuntungan 
buat
kaum kapitalis. Inilah usaha penyelamatan kaum kapitalis yang kuat dan
memaksa negara-negara lemah yang padat kelas pekerja untuk lebih banyak 
lagi
berkorban.

Indonesia jelas terkena imbas dari krisis keuangan global yang 
disebabkan
oleh ketamakan para kapitalis. Namun penguasa di Indonesia 
memanipulasinya
dengan mengeluarkan kata-kata, bahwa ekonomi Indonesia tidak akan 
terkena
dampak krisis global dan bahkan persediaan keuangan Indonesia masih aman
serta mampu untuk menyelenggarakan Pemilu. Tetapi fakta berbicara lain,
ketika banyak sekali kasus-kasus PHK yang mengorbankan rakyat pekerja di
Indonesia. Selain itu, rakyat pekerja pun dipaksa untuk menerima upah 
tanpa
kenaikan dengan dalih untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi
perusahaan. PHK massal pun dialami oleh para buruh migran Indonesia yang
bekerja di Arab Saudi, Malaysia, Singapora, Hongkong, dan Taiwan, dimana
hingga saat ini diperkirakan berjumlah tak kurang dari 600 ribu orang.

Argumentasi pemerintah kapitalis dengan mengatakan, bahwa Indonesia 
tidak
mengalami krisis pun telah membodohi rakyat Indonesia secara 
keseluruhan.
Cara penanggulangan krisis yang sebelumnya sempat dilakukan ketika 
terjadi
krisis tahun 1998, saat ini kembali menjadi senjata andalan pemerintah
kapitalis. Dana talangan (atau pada krisis 1998 disebut sebagai BLBI) 
bagi
pengusaha yang bangkrut diasumsikan akan dapat menyelamatkan roda
perekonomian Indonesia. Kenyataannya, dana talangan tersebut tidak 
pernah
dapat memulihkan dampak krisis global secara langsung kepada rakyat 
pekerja.
Bahkan yang terjadi adalah penjarahan kekayaan negara dengan menggunakan
dana talangan dan melakukan privatisasi perusahaan negara sehingga
selamatlah pengusaha dan birokrat dari krisis.

Rakyat pekerja cukup diberi iming-iming Bantuan Langsung Tunai (BLT) 
atau
mimpi bahwa yang terkena dampak PHK bisa langsung berganti nasib menjadi
pengusaha kecil yang akan diumpani dengan kemilau hutang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: surat terbuka buat mega dan jeka

2009-04-28 Terurut Topik Mula Harahap
Ini abad televisi. Orang lebih suka melihat gaya, dan tak terlalu suka menggali 
substansi. (Catatan: Citra lelaki yang rapih dan manis saat ini sedang 
digandrungi oleh pemirsa Indonesia).
 
Dan dalam urusan gaya, apa mau dikata, Rung Mega dan Bung Jeka tak menarik 
untuk dilihat. Tapi dalam urusan substansi pun, saya takut, keduanya sama saja 
dengan Burung (perpaduan bung dan rung) Merak itu.

Jadi, daripada meminta bung dan rung itu bersatu, sebenarnya adalah jauh 
lebih baik kalau meminta elit dari kedua partai yang mereka pimpin itu untuk 
duduk dan berpikir: Apa sebenarnya persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa 
ini? Bagaimana membangun sebuah pemerintahan yang baik untuk menjawab persoalan 
ini? Bagaimana
membangun anggota DPR yang tulus (terutama anggota faksi dari kedua partai itu) 
untuk mengawasi jalannya pemerintahan? Bagaimana mencari capres/cawapres yang 
paling pantas untuk memimpin pemerintahan, dan sekaligus yang punya gaya serta 
substansi agar bisa dipilih rakyat?

Selanjuntya, tentu saja, adalah meminta media massa (terutama televisi) agar 
jangan hanya berhenti pada gaya tapi sudilah juga menggali subtansi dari 
ketokohan capres/cawapres.

Waktu yang tersisa menjelang pemilu presiden memang tidak terlalu banyak. Tapi 
saya masih yakin: masakan di antara 250 juta orang Indonesia ini tidak ada dua 
yang pantas ditawarkan menjadi capres/cawapres sebagai alternatif dari lelaki 
yang suka melihat ada pelangi di bola matamu.

Mula Harahap



muna panggabean:

sudah lama saya merindukan seorang pemimpin sejati hadir di bumi pertiwi. tentu 
saja, dengan demikian, saya harus menguraikan apa yang saya maksudkan dengan 
pemimpin sejati. tapi, saya tidak punya rumusan apapun selain daripada apa yang 
bersemayam dengan nyaman di benak kita masing-masing: pemimpin yang memberi 
perlindungan, pemimpin yang tenang dan memberi arah yang jelas kepada 
rakyatnya, pemimpin yang berani mengambil keputusan paling sulit, pemimpin yang 
rela berkorban.

saya tidak percaya uraian pemimpin seperti itu ada pada seorang lelaki yang 
-selama sepekan kemarin- 2 kali mengucapkan :sakit rasanya dituduh berbuat 
curang:. itu lelaki murahan, lelaki pesohor yang akrab dengan gincu dan parfum 
kelas wahid. lelaki yang sibuk berpikir tentang kenyamanan dirinya ketimbang 
rasa aman di sanubari rakyatnya; lelaki yang tidak memiliki kerelaan untuk 
berkorban tapi justru meminta segenap negeri untuk berkorban memberi 
permakluman padanya; lelaki yang tidak punya daya untuk mengasihi rakyat karena 
terus menerus merasa teraniaya sehingga siang-malam justru mengiba kepada 
rakyat agar dikasihani. lelaki itu juga sama sekali tidak punya kesanggupan 
untuk memberi perlindungan karena selalu sibuk mengeluh bermohon penjagaan.




RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik edy prayitno
Semalam JK juga mengatakan hal seperti yg anda ucapkan itu di salah satu TV 
swasta .
JK bilang Kenapa tiba2 tiga partai besar terpecah belah ...ada apa dibalik ini 
semua ...?

Memang JK tidak secara jelas menuduh Demokrat yg mengadu domba. tetapi 
secara tersirat memang ada indikasi kearah itu.

Betulkah ? demokrat sengaja mengadu domba seperti tuduhan saudara ?
Memang dunia politik dunia abu2 . Sejak saya sekolah sdh didoktrin oleh 
ordenya Pak HArto kalao partai itu busuk dsbsehingga waktu itu hanya Golkar 
yg baik , karena Golkar waktu itu tidak mau dikatakan partai tetapi  Golongan 
Karya hanya setelah reformasi golkar juga ditambahi Partai didepannya.

Memang dari dulu kalau ada partai terpecah belah selalu menuduh partai 
yg berkuasa dibalik perpecahan suatu partai. ini terjadi sejak jamannya Golkar 
berkuasa. Tetapi ada yg menarik yg terjadi hari ini , dimana saat golkar tidak 
lagi menjadi partai no1...dan saat ada perpecahan didalamnya ikut2an nuduh 
partai no1 yg membuat perpecahan .

Kok seperti kena karmanya sendiri yah

kalau yg saya amati timbulnya perpecahan di tubuh golkar murni 
karena berebut kue kekuasaan .
satu kelompok dengan sedikit kepercayaan ingin maju sendiri jadi capres 
dan ini sdh dikampanyekan .
kelompok yg lain gak rela kalau ternyata jagonya kalah ..dan tersingkir 
dari porsi kekuasaan.
ada sedikit rasa ketakutan disana ...antara meneruskan ego dengan 
kekawatiran gak kebagian roti kekuasaan dan ini yg diributkan .Terus 
kalau sekarang terjadi cros antara kedua kelompokkok tiba2 nuduh partai 
lain yg berperanan .kan aneh.

Hal diatas juga terjadi pada partai PPP dan PAN ..

Sekali lagi partai itu busuk dan banyak akal 
yang penting berkuasa . titik
ini dulu yg sering dikampanyekan golkar
( waktu itu golkar kan bukan partai tetapi golongan karya )
kalau sekarang golkar sdh menjadi partai ?

wahapa iya ikut busuk yah.



 -Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of bungaran
Sent: 29 April 2009 5:01
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati





Pemilihan presiden 2009 akan memunculkan perkiraan:
Calon Presiden dan wakil presiden:
Partai Demokrat: SBY dan Hidayat Nur Wahid
Partai Golkar : JK dan Wiranto
Partai PDIP : Megawati dan Sri Sultan
Partai Koalisi : Prabowo dan Rizal Ramli

Partai Demokrat saat ini berusaha untuk memecah belah partai besuara 
besar seperti Golkar, PPP. Melalui Akbar Tanjung, Muladi, Bakrie, partai 
demokrat menggunakan taktik adu domba sehingga partai golkar dan ppp masuk ke 
koalisi demokrat.
Perhitungannya kondisi demokrat saat ini sangat memperihatinkan karena 
jumlah kursi di parlemeen kurang dari 40 persen sehingga membutuhkan 11% persen 
untuk bisa menguasai kursi parlemen.

Demokrat berusaha untuk menunda untuk mengumumkan siapa wakil presiden 
karena lagi menunggu hasil politik adu domba di partai golkar dan PPP



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
yg di cela bohong nya

lha dia  gak dilarang kok cuma ditanya


ini ngr bebas.

walau soal fatsoen itu ya ada juga   lho


cari aja dee..dimana ada kata kata  mencalonkan diri di larang ?/

gak ketemu dee




HS

At 01:08 AM 29-04-09, you wrote:
Aneh memang kenapa SBY yang mencalonkan diri
jadi Presiden kok dicela? Padahal kalau si
pencela bisa mencalonkan dirinya  pasti juga
akan melakukannya, apalagi kalau menang? Hal
seperti ini menurut saya  hanya bisa dilakukan
oleh orang2 yg fanatik buta. Kebencian orang2
ini kepada SBY sama sekali tidak berdasar dan terlalu dibuat-buat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Viva SBY - Mega !

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
apalah artinya soal basa  bais

yg penting  kan betani gak bohong


bohong itu akhlak nya di ragukan

HS

At 12:45 AM 29-04-09, you wrote:
Mega jika diperlakukan sebagaimana JK yg ke GRan
mau maju sendiri tetapi begitu partainya
terlihat mau kalah  tiba2 pengen balik saya
yakin ketemu saja pasti sudah tidak mau.
Nyatanya JK masih diterima bertamu dengan baik
bahkan mereka sepakat untuk berpolitik dengan
santun dan tetap menjalankan pemerintahan sampai
masanya selesai. Jadi orang akan ketawa
cekikikan jika membaca statement Pak Haniwar
karena jauh amat panggang dari api (benar nggak
perumpamaannya ya?). He..he..he..!
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
SBY gak bodoh...,makanya diangkat oleh Mega


tapi pastinya   dia gak puny apanggung kalau gak doangkat oleh Mega jadi Menko


gak ngawur ah analisaku


cuma itu...ya lbh jantan JK yg umumkan mau jadi capres

kalau SABY bohong ketika ditanya mau jadi capres atau nbggak oleh 
Mega, bilangnya nggak  padahal...  kendaraannya  aja sdh di buat


bohong  apapun alasannya gak sejalan dgn santun dan akhlakul kharimah

HS

At 07:34 PM 28-04-09, you wrote:
Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah 
dianggap pintar maka oleh GD disingkirkan. Dia naik  bukan karena 
jasa Mega tetapi upaya sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma 
Letnan, Mega cuma bayangan Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi 
Wapresnya dan membayangkan menang tetapi SBY menganalisa lebih 
pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum HRD)

2009-04-28 Terurut Topik purnama disana
Jadi Begini Mas Toyo, Saya lewat email saja yah..
memang saya dulu kerja di FIF cabang Subang dengan HRDnya sebut saja Nina (Red),
kebetulan baru pertama kali saya masuk kerja di FIF cab Subang sudah satu 
bulan saya menanti-nanti Upah...Eh ternyata Gaji yang saya nanti-nanti itu 
dipending..bulan berikutnya saya menantikan juga... Eh.. juga sama dipending 
juga...akhrinya saya tanya-tanya sama karyawan yang lainnya, memang benar 
karyawan lainnya pun senasib sama yang saya alami ini.Kalau saya pikir 
dengan akan sehat... sebenarnya FIF ASTRA ini baik, hanya HRDnya saja yang 
kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya

Lama kemudian saya kerja disana, ternyata ID Card karyawan tetap pun belum 
diproses-proses (belum diurus-uruskan ke kantor pusat /jakarta), akhirnya 
setelah masa puncak saya mengabdi kepada FIF ASTRA akhirnya saya memutuskan 
untuk berhenti bekerja di FIF Cab Subang, begitu saya keluar... pertengahan 
Desember 2008, dan pada akhir desember 2008 saya menantikan gaji hasil kerja 
saya di bulan November, ternyata keluarnya pun dicicil dalam artian tidak 
langsung Full seperti biasanya...
sebut saja Gaji saya biasanya Rp. 1.600.000 dengan Rincian
Gaji Pokok .Rp.  1.000.000
Uang makan dan Uang Transport Rp.  600.000
dan Totalnya sebut saja Rp. 1.600.000,

Diakhir bulan Desember ...Pertama kali keluar gaji Rp. 300.000
Kemudian pada awal bulan keluar Rp. 800.000,
Jadi Totalnya sekitar Rp. 1.100.000, Saya jadi bingung ...ada hal apa ini...
Kemudian saya mencoba untuk menanyakan langsung ke HRDnya sebut saja Ibu Nina..
Saya Bu boleh saya minta print out gaji saya..?
kemudian jawab bu Nina dengan sombongnya...
Wah.. maaf saya sudah lupa tuhdengan rincian gaji..dan tidak bisa diprint 
out
Kalau dipikir secara Akal yang sehat.

perusahaan besar FIF apa lagi anak dari group ASTRA masa sih untuk mengeluarkan 
print out gaji yang telah dibayarkan tidak bisa diprint out.bahkan di FIF 
kan ada sistem Audit..seharusnya bisa dikeluarkankalau saya pikir sih itu 
bukan perusahaannnya melainkan HRDnya yang kurang Profesional dalam penanganan 
karyawan...
kemudian saya juga menanyakan Gaji yang tidak keluar itu berapaterus saya 
tanya  Bu kok gaji saya tidak biasanya keluar seperti ini??
Masalahnya sebelumnya saya dapat informasi kalu Jaringan FIF lagi Error, 
kemudian karyawan-karyawan lainpun tidak keluar sama seperti saya...
hanya karyawan lain.. yang kekurangan gaji yang tidak keluar didata dan 
diajukan ke pusat...Nah dari situ lah saya tanya sama HRDnyayang punya saya 
dengan alasan tidak terdatakemudian HRDnya menjawab OK Nanti dari Subang 
saya Ajukan ke Pusat, tapi tidak tahu yah Acc atau tidaknyayang penting 
dari Subang sudah mengajukan

setelah beberapa bulan kemudian berlalu dan saya tunggu-tunggu ternyata belum 
keluar juga
saya memaklumi hal ini kalau perusahaan tidak sanggup membayar gaji, hanya yang 
saya kurang maklumi pada tingkah laku dan sikap seorang HRDnya masa sih 
perusahaan besar seperti itu...akhirnya saya ambil kesimpulan awal masuk kerja 
dan akhir sama saja...

Mas, Toyo kalau data saya kurang lengkap Mas bisa Audit perusahaan, padahal 
tahun kemarin baru di Audit dan sekitar 20 Orang yang dikeluarkan.tapi 
kasihan juga masalahnya yang dikeluarkan itu cuman yang kecipratannya 
sajakalo bandit-banditnya sih masih ada disana ...sebut saja S yang 
kepala Pos di-pamanukan juga itu pernah minta jatah uang dari Kepala 
Dealernya..di Ciasem, dulu pernah yang dipamanukan minta direkam 
suaranya..hanya saja Kepala Dealernya tidak berani mengungkapkan kepada siapa 
yang berhaksaya cuman mendengar laporan dari karyawan pamanukan begini 
ceritanya.
Ka Pos :  Pak, tolong marketingnya dibantu...ya pakyah Bapak ngerti 
lah...Saya mau kasih makan apa sama anak dan istri saya, kalu mengandalkan gaji 
saja tidak cukup

Sebelumnya Saya mohon ma'af Mas Toyo, bukan berarti saya 
membesar-besarkan...hanya karena saya mengungkapkan keadaan dengan sebenarnya. 
Mas Toyo bisa Audit lagi deh biar jelas..ok Thanks Mas Toyo atas semuanya.



 
Salam

Purnama


 
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik ajegile


Dulu, itu pemuda dijuluki Putra Fajar.. dan sekarang, ibu-ibu ini jadi Putri 
Senja... 

Putri Senja Menghadang BiMa (Biru Malam) 

Hm, cocok juga buat judul prosa. 

Sayup-sayup si pengamen sudah ganti lagu; ada yang benci dirinya.. ada yang 
butuh dirinya... 

ajeg=   

--- djajaprana no_re...@... wrote:

 Itulah yang mencemaskan, emosi yang tak mampu dipendam dibiarkan para 
 pembisik jadi transparan, didengar dilihat mbok bakul sepanjang jalan.
 
 Wahai sang pembisik, dikala sedang bungah, mohon ingatkan kepadanya; 
 ditahun 99 kita yang utama namun tak beruntung jadi yang pertama. 
 Berikutnya kita yang kedua pertanda tentu ada apa-apa karena ulah kita. 
 Mungkin kini kita yang ketiga pertanda yang perlu dibela menjauhi kita. 
 14% tak jauh beda 10%.
 
 Pecinta anda dan ayahanda tak pernah goyah namun kian senja. 
 Mengandalkan senja adalah sia-sia, Kenapa kita tak menyongsong matahari 
 yang menguatkan otot tulang belia. Pasang surut ayahanda ditingkah 
 pengasingan berulang memberi hikmah menambah barisan. Kenapa barisan 
 jadi begini.
 
 Dengarlah kata pusaka yang satu ini : alur patut rasa periksa. Ikuti 
 alur pakem kepatutan yang lazim, tetap peka perasa mendengar denyut nadi 
 yang harus dibela dan semuanya diperiksa dijaga dengan rasio logika.
 
 Wah lagi asyik mo bikin prosa liris; eh tukang ngamen ngrecokin; ... 
 sungguh mati aku jadi penasaraan... 
 
 DJP 






  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Suhaimi
bung rzain,

Seingat saya, pangkat terakhir ayahnya SBY bukan Letnan tapi Pembantu Letnan 
Satu alias Peltu.

Ngomong-ngomong yang membuat saya ga habis pikir adalah Pak'e Haniwar Syarif 
ini  sulit sekali menerima kenyataan bahwa kalo mbak Mega dihadapkan dengan SBY 
pastilah mbak Mega akan keok dan itu bukan dikarenakan SBYnya curang ato 
pencitraan dll tapi emang secara relatip objektip bobot mbak Mega maseh  berada 
2 level dibawah SBY 
So, kalo PDI-P emang maseh penasaran mo ngalahin SBY, maka jalan satu-satunya 
menurut saya adalah memunculkan pasangan capres-cawapres yang maseh fresh serta 
berasal dari luar struktur PDI-P sehingga diharapkan pasangan tsb dapat mencuri 
pandang para pemilih dalam ajang pilpres Juli yad, tapi kalo PDI-P maseh aja 
utak-atik antara (Mega-Prabowo-Wiranto-JK-Sutiyoso-Sri Sultan) maka saya yakin 
SBY akan melenggang dg sedikit kangkung menduduki RI-1 kembali dan kubu PDI-P 
kudu legowo menerima kenyataan itu, lah abis ibaratnya maap, wong Ellyas Pical 
diadu ama Tyson !? yooo sekali lage maap, konyol namnya, pada hal sesungguhnya 
kubu PDI-P itu pan maseh punya misale Si Pitung; Si Buta dari Gua Hantu; Si 
Pahit Lidah dll he he he...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: rzain 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 28, 2009 7:34 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati





  Analisa ngawur, dipecat GD belum tentu SBY orang bodoh malah dianggap pintar 
maka oleh GD disingkirkan. Dia naik bukan karena jasa Mega tetapi upaya 
sendiri, dia lulusan no 1 1974 AMN, ayah cuma Letnan, Mega cuma bayangan 
Soekarno. Mega kecewa semula mau jadi Wapresnya dan membayangkan menang tetapi 
SBY menganalisa lebih pintar, buat apa jadi Waperes kalau bisa jadi Pres.

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis

2009-04-28 Terurut Topik bamboopinetrees
Hebat dan patut diacungi jempol!  Iklan2 politik berisikan kata gratis memang 
sangat membodohi sekaligus memuakkan!  Mirip iklan produk komersial!  


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Tue, 28 Apr 2009 22:22:51 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis


Oleh JC Tukiman Taruna
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/05015190/menggugat.pendidikan.gratis



Rupanya Jawa Tengah menjadi satu-satunya pemerintahan provinsi yang berani 
mengadakan perlawanan terhadap kebijakan pendidikan gratis.

Salah satu indikasi perlawanan itu ialah akan dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah 
oleh Komisi X DPR terkait pernyataan Gubernur Jateng yang bernada tidak setuju 
terhadap kebijakan pendidikan (dan kesehatan) gratis. Alasannya, penggratisan 
ini akan membuat masyarakat kian bergantung dan dibodohi.

Pada tataran bawah, sebutlah tingkat kabupaten/kota sampai ke sekolah, 
pendidikan gratis membawa dampak pada sejumlah persoalan. Pertama, kosakata 
dan implementasinya menimbulkan salah tafsir dan pertentangan pendapat. Di satu 
pihak gratis itu berarti tanpa ada pungutan apa pun, tetapi di pihak lain 
sering dikatakan gratis hanya untuk komponen tertentu.

Kedua, implementasi pendidikan gratis terbukti meresahkan sekolah-sekolah 
swasta karena sumber pendanaannya yang kian terbatas/tersumbat karena 
masyarakat sering tidak amat peduli terhadap perbedaan negeri dan swasta dalam 
pembiayaan.

Ketiga, kebijakan pendidikan gratis ternyata hanya menyangkut komponen biaya 
operasional, sedangkan biaya investasi dan biaya perseorangan (sesuai PP No 
47/2008) tidak termasuk di dalamnya.

Keempat, berbeda dan terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota untuk 
menunjang pendidikan gratis ini sehingga implementasi gratis di satu kabupaten 
berbeda dengan kabupaten lain.

Kelima, kebijakan pendidikan gratis telah begitu menyurutkan peran serta 
masyarakat. Dan tragisnya, termasuk segala bentuk iuran dihilangkan (termasuk 
iuran saat ada kematian warga sekolah).

Keenam—mungkin ini hanya terjadi di Jawa Tengah—terbukti subsidi pendidikan 
untuk 22.295 SD dan SMP di Jawa Tengah sudah menghabiskan dana Rp 11 triliun 
pada 2009.

Ketujuh, nuansa politis pendidikan gratis lebih mengemuka dibandingkan 
kandungan maksudnya. Contohnya, para siswa dari keluarga kaya tidak dipungut 
biaya apa pun karena pendidikan gratis dimaknai secara politis sebagai hasil 
perjuangan politis yang harus dinikmati oleh siapa pun tanpa membedakan kaya 
miskin.

 

Jalan keluar

Kebijakan pendidikan gratis telah diputuskan, uang/pembiayaan telah disediakan, 
tetapi implementasi di tingkat bawah (sekolah dan masyarakat) menimbulkan 
banyak persoalan, seperti disebutkan di awal tulisan. Jalan keluar terbaik 
harus ditemukan/disepakati bersama dalam empat pokok pikiran substansial.

Satu, kosakata gratis sebaiknya diganti sesuai realitas yang terjadi, yaitu 
tidak dipungut biaya untuk komponen tertentu, sedang komponen lain tetap harus 
dibayar orangtua/masyarakat. Kosakata pengganti itu, misalnya pendidikan 
terjangkau atau pendidikan bersubsidi atau pendidikan murah bermutu. 
Penggantian kosakata ini amat penting mengingat dalam kata gratis terkandung 
satu makna saja, yaitu tidak dipungut biaya.

Dua, tri-matra pendidikan, yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus 
terus dibuktikan dalam implementasi sehari-hari. Kebijakan pendidikan gratis 
secara drastis telah menurunkan peran serta masyarakat dan sekolah. Sementara 
itu, seolah-olah matra pemerintah kian kuat. Siapa pun pasti tidak bermaksud 
membuat kepincangan seperti ini. Semua pihak pasti ingin agar tri-matra 
pendidikan berkembang dan berperan optimal.

Tiga, sudah tiba saatnya analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi 
silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, 
orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi 
besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi 
dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita 
harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan 
masyarakat.

Empat, bagaimanapun kemampuan pemerintah itu terbatas dan keberdayaan 
masyarakat dapat menutup keterbatasan itu sehingga pelaksanaan pendidikan 
sehari-hari di sekolah terjamin keberlangsungannya. Bukankah sekolah 
(pendidikan) selalu dihadapkan pada tantangan biaya investasi, operasional, dan 
perseorangan?

 

JC Tukiman Taruna Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dibilang Antikapitalis, Prabowo Sempat Emosi

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
pokoknya omongkan sesuatu

tanpa balik tetapkan dulu definsinya

memang jadi acakadut


apa yg ada di kepala  wartawan  .apa yg ada di
kpala prabowo  , apa yg ada di kepala Oom Bambang dan  di kepalaku

mungkin gak sama


jadi  acak kadut juga kesimpulannya


ada yg bilang  kapitalis gak papa

aada yg bilang kapitalis  itu setan jahanam...dlll


HS

At 11:26 PM 28-04-09, you wrote:
Ass Wr Wb,
Yang menjengkelkan adalah KAPITALIS ato
 SAUDAGAR YANG RAKUS .Modal boleh berkembang
 tapi jangan rakus dan tidak bertanggung jawab
 bila ada kesusahan bila ada dampak seperti
 Lapindo apalagi kalo Investor asing kabur ngak
 mau bayar hak pekerjanya dan bikin investasi lagi di negri lain .

Wassalam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
yg paling payah  tuh kslau udah  pakai  jurus

ayaknya disini enak n gampang banget menghujat
orang seakan dirinya yg paling p benernya



gituan udah gak lakuboseennn deee


yg satu senang sby yg lain gak seneng


itu biasa  aja

lalu ini jaman pemilu


dan snagat diinginkan siapa saja  menggunakan argumentasi

agar yg stau terpilih yg lain jangan


nanti siapapun ygterpilih dgn cara benar


ya kita dukung


gitu  lho mbak


jadi tukar argumen  gitu


jangan dikit  dikit bbawa ke Tuhan


jangan dikit  dikit  apa yg sduah diperbuat



gak laku dee cara begituan... dianggap orang yg gak bisa  adu argumen


HS


At 03:53 PM 28-04-09, you wrote:
Semua di dunia kan ada yang ngatur pak..:)
Emangnya semata2 karena jasa bu mega

Trus, kok kayaknya disini enak n gampang banget
menghujat orang seakan dirinya yg paling p benernya

Astaghfirullah hal adziim



...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Saja Megawati....

2009-04-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
seingat sy sih godlip yg mulai  hujat

bilang Mega gagal..bilang PDIP koruptor..

lha kau gak pernah rasnya komentari rzain ..

yg cuma bilangSBY hebat tanpa   menghujat Mega

godlip itu dulu milih Mega  gak tahu kenapa loncat...

eh loncat aja gak cukup terus menghujat


bagi saya pada dasarnya   mrk berdua cukup
baik..  mega lbh baik dikit   ( datanya sdh saya
sajikan beberap akali ...  mis inflasi lbh
rendah, harga beras  dan telur lbh murah, gak ,erasa pelru di puja)


tapi kita butuh yg lebih baik dr keduanya kalau mau negara ini maju


HS

At 04:24 PM 28-04-09, you wrote:
Sebenarnya pendukung Megalah yang lebih dulu
menghujat SBY baru kemudian jadi saling
menghujat. Jadi siapa menabur angin dia akan
menuai badai. Tetapi sudahlah tidak baik saling
menghujat, mari berpolitik dengan santun sajalah.


Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)

2009-04-28 Terurut Topik berry
Nampaknya informasi ini sengaja untuk menjelekkan polisi, mana ada harga sepeda 
motor 6 jutadikaitkan dengan hr bhayangkara yg masih lama


Sent from my pompong

-Original Message-
From: Ibnu A Sartono lsm_peta...@yahoo.co.id

Date: Wed, 29 Apr 2009 06:49:09 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minta saran (ulah oknum polisi)


info semacam ini terus dikembangkan dan diperbanyak,akan sy print out nanti 
dengn teman2 LSM kepolisian sy diskusikan dan sy serahkan ke Kompolnas,salah 
satu anggaouta nya sy kenal baik mantan teman  dosen sy,rumahnya juga 
dekat,dan ini bukan kita benci ama Kepolisian tapi sumbangsih kita menyambut 
Hari Bayangkara bikin kado agar oknum2 polisi yg rakus mata duitan memeras 
dsb (suka delapan enam)  berkurang  , syukur bersih sama sekali 






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



  1   2   >