Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya 30 Persen Pers yang Sehat
Setuju Penggiringan opini publik yang menyesatkan. Belum tentu semuanya benar. Ada apa dibalik kasus ini pun belum jelas adanya. Rasanya agak kurang masuk akal bila hanya urusan 'caddy' bernama Rany lalu seorang AA mengotori tangannya dengan perbuatan sekeji itu. Ada apa sebenarnya ? Tapi saya percaya pada keadilan Tuhan. Bahwa yang benar akan tetap benar dan yang salah kelak akan terbongkar ! Tinggal tunggu waktunya saja ... Regards, ~ Maya Purnami Purnomo ~ ♥Sent from my Boldberry Powered by Telkomsel BlackBerry ® -Original Message- From: Lasma siregar las032...@yahoo.com Date: Tue, 5 May 2009 21:31:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya 30 Persen Pers yang Sehat Hanya 30% Pers yang sehat? Lantas sisanya yang 70%? Tidak sehat atau penyakitan (secara bisnis)? Bagaimana dengan isi berita Pers kita? Belum mendidik dan mencerdaskan, apa lagi mendorong demokrasi (katanya) Apakah begitu? Lihat saja beritanya tentang AA! Bagaimana pendapat kalian tentang kesehatan Pers kita? Sangat perlu ditingkatkan mutunya, OK atau bagaimana? Salam Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
Sama dengan kisahnya George W Bush tentang Iraq, Saddam Hussein dan weapons of mass destruction (yang ternyata bohong) yang berakhir dengan perang di Iraq sampai sekarang Dusta kadang-kadang lebih bisa dipercaya dari pada kebenaran! Such is life! Salam Las --- On Wed, 6/5/09, Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com wrote: From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, 6 May, 2009, 2:35 PM jangan cuma liat dari media saja..tapi media memang digiring untuk memberitakan bahwa azhari telah bersalah..coba tonton film arlington road...film yang sedikit banyak bercerita tentang bagaimana mengkreasi fakta oleh intel dan diberitakan oleh media.. salam Rian
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR
Oh ya betul, Sydney Sheldon. Maaf saya keliru. Terima kasih atas koreksinya. Salam, anggi - Original Message - From: titi rusdi ai...@apesiy.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 06, 2009 11:27 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR Emmmkincir angin para dewa bukannya sidney seldon pak? ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry® -Original Message- From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id Date: Wed, 6 May 2009 11:08:55 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR Kasus ini mengingatkansaya pada novel karya Danielle Steele tentang seorang istri dokter yang mendadak jadi duta besar Amerika. Kalau tak salah judulnya Kincir Angin Para Dewa, terbitan Gramedia. Perjalanan dubes wanita ini penuh keajaiban, dan seolah-olah memang nasibnya, meskipun ternyata memang direncanakan oleh sekelompok elit yang bermuara pada kekuasaan tertinggi di negara itu, yaitu posisi Presiden dan Wapres. Sang wapres dendam pada sang pres yang tadinya adalah kawan akrab namun dianggap meninggalkan dia sebagai teman. Ada kisah kecelakaan yang sampai membunuh sang dokter, ada saksi-saksi bahkan biarawati jadi saksi, ada pembunuh bayaran yang ternyata perempuan padahal selama itu dicitrakan seperti lelaki, lalu ada alur perjalanan yg terstruktur rapi sehingga sang istri dokter tak pernah menyadari bahwa semua kisah itu by design oleh kelompok intelijen yang bersekutu dengan sang wapres. Tokoh ini dijadikan pion, bahkan dicadangkan untuk jadi martir. Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan Soe Tjen benar: AA difitnah atau membunuh? Salam, anggi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Yang pasti masalah AA itu sebenarnya lebih runyam dan berliku-liku. Tidak semudah seperti apa yang diberitakan di media-media. Media sudah di progam-kan untuk memojok-kan seseorang tanpa ada jalan hukum yang ditempuh terlebih dahulu. Ada yang sakit hati, ada yang ingin balas demdam dan ada juga yang merasa ketakutan dengan terbentuknya KPK dan AA sebagai Ketuanya. RJ sudah diprogram oleh Nasarudin untuk mengirim sms, jika AA datang ke Hotel Mahakam. jadi AA bisa dipergoki sedang dihotel dengan Rani, dikamar 808. Dan Nasrudin bisa menunjukan surat nikah siri nya dengan RJ, didepan AA. Sekarang kemana perginya RJ? Mengapa dia harus diAMANKAN? Apa yang di-inginkan Nasrudin dari AA, sebelum meninggal? Hal inilah yang sangat berbelit-belit, karena menyangkut hampir banyak pihak dipemerintahan. Semoga bisa segera terselesaikan masalahnya. Salam, Yuli --- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 5, 2009, 11:12 PM Laporan wartawan Persda Network Sugiyarto http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 09431373/ Antasari. Temui.Rani. 10.Menit. di.Kamar. 808 JAKARTA, KOMPAS.com — Misteri pertemuan Antasari Azhar dengan Rani Juliani di Kamar 808 Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta, mulai terkuak. Antasari diberitakan pernah melakukan pertemuan dengan Rani selama sekitar 5-10 menit setelah sering mendapat SMS dari caddy di Lapangan Golf Modernland, Tangerang, tersebut. Setelah menerima SMS berkali-kali dari Rani, akhirnya Pak Antasari mengundang yang bersangkutan datang ke hotel tersebut. Pertemuan hanya berlangsung sekitar 5-10 menit. Pintu kamar hotel terbuka, ujar salah seorang penasihat hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, Selasa (5/5). Apa pembicaraan antara Rani dan Antasari? Rani minta agar Pak Antasari kembali menjadi member Padang Golf Modernland, Tangerang. Permintaan itu ditolak Pak Antasari. Saat itu Rani menjadi marketing padang golf itu, tambah Ari. Ketika Antasari dan Rani berada di dalam kamar 808, tiba-tiba muncul Nasrudin Zulkarnaen. Dalam kesempatan itu Nasrudin mengatakan bahwa Rani adalah istrinya, kata Ari. Ari mengakui Antasari kenal dengan Rani Juliani sebagai caddy (pemandu golf) karena dia pernah menggunakan jasa perempuan itu. Entah dari mana Rani mengetahui nomor handphone Pak Antasari. Karena terus-menerus di-SMS, Pak Antasari penasaran dan kemudian menghubungi Rani untuk bertemu, kata Ari. Hotel Mahakam dipilih karena sering digunakan Antasari untuk menerima tamu-tamu yang memberi informasi seputar tindak pidana korupsi. Untuk menerima tamu yang memberi informasi seputar korupsi perlu tempat yang agak tertutup, katanya. Ditambahkan, pada saat itu Antasari juga ada janji dengan Nasrudin di hotel tersebut. Pada waktu itu Pak Nasrudin ingin memberikan keterangan seputar adanya korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), katanya. Pertemuan itu kemudian menjadi dasar untuk menduga adanya cinta segitiga antara Rani, Antasari, dan Nasrudin. Jadi tidak benar terjadi hubungan asmara antara Pak Antasari dan Rani. Kalau cerita itu kemudian dikembangkan sedemikian rupa, berarti Pak Antasari sengaja dijebak, tegasnya. Ari tidak bersedia menjawab ketika ditanya apakah pada saat itu Nasrudin sempat mengambil gambar pertemuan Rani dengan Antasari di kamar 808 Hotel Mahakam. Yang terpenting tidak terjadi perselingkuhan di tempat itu, jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar terjadi percekcokan antara Antasari dan Nasrudin di Hotel Grand Mahakam, Jakarta. Pemicunya, Nasrudin mendapati Antasari mengencani Rani di hotel tersebut. Juniver Girsang, penasihat hukum Antasari lainnya, juga mengungkapkan, kliennya mengenal Rani tiga tahun lalu di Padang Golf Modernland, Tangerang. Beliau kenal tiga tahun lalu, ujar Juniver di Mapolda Metro Jaya, Selasa. Namun, menurutnya, Antasari mengenal Rani hanya sebatas kenalan biasa saja. Tidak ada suatu hubungan khusus di antara mereka. Tidak kenal dekat. Hanya sebatas kenal dia caddy di situ saja, tuturnya. Saat bermain golf pun, Antasari tidak terlalu sering menggunakan jasa Rani. Di situ caddy-caddy kan berkelompok, urainya. Sumber : Persda Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bangsa Pembajak Hak Cipta
Bangsa Pembajak Hak Cipta, Pak KK? Berat juga kalau kita ini suka ngamuk seandainya dibajak sama yang lain (Malaysia)... Kita berharap mendapat yang terbaik dan sementara siap menerima yang terburuk - KK Versi lain Kita berharap mendapat yang lumayan dan sementara siap menerima yang terbaik :=)) Salam Las It's better to be a pirate than to joint the Navy - Steve Jobs, American businessman and founder of Apple Computers. --- On Wed, 6/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bangsa Pembajak Hak Cipta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, 6 May, 2009, 9:49 AM Oleh Kusmayanto Kadiman http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 03312991/ bangsa.pembajak. hak.cipta Berita Indonesia kembali masuk daftar hitam pelanggar hak cipta, sesuai dengan laporan United State Trade Representatives- Priority Watch List (Kompas, 1/5), sungguh merupakan tamparan. Berita itu merupakan tamparan mengingat berbagai ide, konsep, inisiatif, hingga pembuatan undang-undang telah dilakukan. Pada tahun 2006 United State Trade Representatives memasukkan Indonesia ke daftar abu- abu, yaitu Watch List, sebagai apresiasi kesungguhan Indonesia memberantas pembajakan. Bahkan, tahun 2009 dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif dengan semangat Aku 100 Persen Cinta Produk Indonesia. Pasti ada kesalahan mendasar yang kita lakukan. Apa itu? Berita yang memalukan ini bak berita biasa dan nyaris tidak mendapat perhatian, mengingat seluruh masyarakat sedang demam, terpana, bahkan terhipnotis, hiruk-pikuk dagang sapi dan hawa panas konstelasi Pemilu Presiden 2009. Ditambah berita heboh seputar skandal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Belum lagi geliat alam yang senantiasa melakukan penyeimbangan atas kecerobohan dan kerakusan manusia melakukan eksploitasi berlebihan pada kekayaan alam. Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia silih berganti mengancam dan menerpa kita. Longsor, banjir, kebakaran bangunan dan lahan, sampai kecelakaan transportasi berkoalisi menjadi ancaman keseharian kita. Sumber penyakit pun seperti tak mau kalah. Demam berdarah, flu burung, dan kini flu babi bak berkoalisi menjadi ancaman massal ketenteraman kita. Masalah software Hak cipta atau sering disebut hak atas kekayaan intelektual (HaKI) adalah produk hukum yang memberikan perlindungan atas karya inovatif dari sang pencipta. HaKI dapat diajukan dalam berbagai wujud, seperti merek dan logo dagang, resep, formula, komposisi, lirik, sampai artefak teknologi. Upaya Indonesia melindungi HaKI atas karya komposer Gesang dengan lagu Bengawan Solo adalah contoh nyata perjuangan menegakkan HaKI yang hasilnya bukan hanya memberikan manfaat positif pada sosioekonomi sang komposer, tetapi juga pada peningkatan citra bangsa. Mari kita fokus pada HaKI yang terkait perlindungan dan penegakan hukum pada karya inovatif bidang peranti lunak dan aplikasi komputer yang lebih populer dengan istilah software. Gempuran software Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman globalisasi sudah kita pahami betul. Ide, konsep, strategi, sampai realisasi fortifikasi (Fortifikasi dalam Globalisasi , Kompas, 4/3) yang menjadi kiat mitigasi dari tsunami globalisasi juga sudah kita gulirkan. Fortifikasi atas gempuran software impor telah membangunkan ABG (academicians, businessmen, government) untuk kemudian menggelorakan semangat Indonesia Go Open Source! (IGOS) pada awal 2004, yaitu semangat membangun peranti lunak yang memenuhi kebutuhan mendasar bagi pengguna komputer tanpa kekhawatiran melanggar HaKI dan tanpa pemborosan uang untuk membayar lisensi yang harus dibayarkan kepada pemilik yang notabene menjadi dampak negatif atau ancaman globalisasi. Jika copyrights adalah senjata pamungkas kapitalis, juga telah ada perlawanan berupa gerakan copyleft yang digagas para pejuang yang juga berasal dari negara kapitalis, yaitu Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Semangat dan perjuangan IGOS ini serupa dengan copyleft movement. Ada juga gerakan dari Eropa yang melawan, yaitu perjuangan yang diinisiasi dan dimotori penuh determinasi oleh Linus Torvalds dari Finlandia, dengan membangun berbagai peranti lunak untuk mengoperasikan dan memanfaatkan komputer dengan semangat dari kita untuk kita. Free Open Source Software (FOSS) telah menjadi ikon baru sebagai penyeimbang gempuran Proprietary Softwares; meski kata free tidak selamanya berkonotasi gratis. Jargon Linux kini dipandang bukan hanya sebagai sebuah artefak teknologi, tetapi sudah naik ke tataran semangat perjuangan copyleft. Kapitalisme software Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman kapitalisme software juga telah menarik perhatian pimpinan negara-negara, bukan hanya yang masuk daftar negara berkembang. Presiden AS Barack Obama dalam gebrakan 100
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESS RELEASE PERESMIAN PABRIK PEMURNIAN CO2 TERBESAR DI INDONESIA
Dear temans, terlampir adalah rilis yang dikeluarkan oleh RMI dalam acara peresmian pabrik Co2 yang dihadiri oleh menteri kehutana MS Ka'ban Salam Hormat dan terima kasih Iwan Siaran Pers Untuk segera diterbitkan PT RMI Operasikan Pabrik Pemurnian Emisi CO2 Terbesar di Indonesia Jakarta, 6 Mei 2009 Menteri kehutan, M.S. Ka'ban meresmikan pabrik pemurnian emisi CO2 pertama dan terbesar di Indonesia, Rabu (6/4). Peresmian pabrik dilakukan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, yang dilanjutkan dengan Seminar Nasional Implementasi Pengurangan Emisi Karbondioksida Sebagai Upaya Mitigasi Global Warming. Pabrik bernama PT RMI Krakatau Karbonindo yang berlokasi di Cilegon ini, berhasil melakukan `capturing' dan `refinering' emisi CO2 dari limbah buang PT Krakatau Steel. Teknologi yang digunakan berasal dari Union Engineering-Denmark. Pendirian pabrik ini merupakan realisasi seminar United Nations Framework for Climate Change Conference (UNFCCC) di Bali tahun 2007 dan Kyoto Protocol, ujar Dirut PT RMI Krakatau Karbonindo, Rohmad Hadiwijoyo. Rohmad yang juga Direktur Eksekutif CIDES ini menjelaskan, sejak beberapa tahun lalu CIDES melalui perusahaan binaannya, PT RMI Krakatau Karbonindo, berinisiatif melakukan penerapan teknologi carbon capture. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya nyata mitigasi global warming. Sejak beroperasi pertengahan April 2009, PT RMI Krakatau Karbonindo berhasil melakukan pemurnian emisi CO2 sebesar 3 ton/jam atau 72 ton/hari. Kapasitas produksi dapat ditingkatkan lagi hingga 18 ton/jam, disesuaikan dengan bahan baku yang tersedia dan perkembangan konsumsi CO2 murni di Indonesia, papar Rohmad. Industri pemurnian CO2 tidak saja memberi kontribusi pada penyelamatan lingkungan, namun dari segi ekonomi memiliki daya jual yang sangat tinggi. Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade ini sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri. Dalam industri makanan dan minuman, misalnya. CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan serta perikanan dengan dry ice, pemutihan gula, pembuatan rokok dan masih banyak lagi. CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufacture pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian ataupun serta secondary oil recovery. Saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton perhari. Hanya saja, C02 murni yang dihasilkan masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi, sehingga harga jual CO2 murni menjadi mahal. Berbeda dengan CO2 murni yang dihasilkan PT Krakatau Karbonindo. Selain, bahan baku diambil dari limbah emisi CO2 yang bila tidak diolah akan mengakibatkan pencemaran, harga yang ditawarkan pun menjadi jauh lebih murah, kata kandidat Doktor Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang ini. Terbukti, banyak perusahaan yang berminat membeli produk CO2 murni produksi PT RMI Krakatau Karbonindo. Saat ini PT RMI Krakatau Karbonindo telah menandatangi kontrak pemasaran dengan PT Iwatani Industries Jepang, Perusahaan minuman berkarbonasi, serta PT Molindo Inti Gas. Beberapa perusahaan lain juga telah memesan CO2 murni kepada kami. Namun, karena produksi sudah habis terjual, maka kami tidak belum bisa memenuhi pesanan mereka, tambah Rohmad. Diharapkan dengan pembangunan pabrik kedua dan ketiga yang segera dilakukan mulai tahun depan, tingginya kebutuhan CO2 murni di Indonesia bisa segera terpenuhi. Untuk lebih mendukung upaya pengolahan limbah CO2, PT RMI Krakatau Karbonindo juga melakukan penandatanganan nota memorandum of understanding (MoU) assesment dan pengembangan potensi Clean Development Mechanism (CDM) di Indonesia dengan Eco-Securities. Clean development mechanism bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan global. Berdasarkan data Eco-Securities, baru beberapa proyek dari sejumlah industri nasional yang terdaftar dan dalam proses sertifikasi (Certified of Emission Reduction/CER) dari Executive Board Lembaga CDM di Uni Eropa. Industri yang melakukan sertifikasi akan mendapatkan keuntungan berupa kompensasi sebesar 5 -10 dolar AS dari pengurangan CO2 setiap tonnya. Sesuai Kyoto Protocol bahwa setiap upaya negara berkembang untuk mereduksi gas rumah kaca akan mendapat kompensasi dana dari negara maju yang membeli sertifikat CER, imbuh Dirut RMI Group ini. Keberhasilan PT RMI Krakatau Karbonindo sebagai pioneer pemurnian gas CO2 merupakan contoh sukses bagi industri nasional ditengah kelesuan ekonomi dunia saat ini. Melihat keberhasilan itu Copenhagen Climate Council mengundang Rohmad Hadiwijoyo sebagai peserta kehormatan dalam World Business Summit on Climate Change : Shaping the Sustainable Economy di Kopenhagen 24-26 Mei 2009 serta dinominasikan menjadi best pratices mitigasi Global Warming dari Indonesia dalam forum COP UNFCCC-Convention of Parties United Nations Framework for Climate Change Conference di Kopenhagen Denmark December 2009. Sekilas PT RMI PT
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY
Salam, Sebelum mengumpati SBY lebih jauh, coba kita simak dulu yang satu ini: http://en.netanyahu.org.il/ Obama itu fenomena global kok. Termasuk situs kampanyenya juga ditiru di mana-mana, bukan cuma oleh bapak presiden kita. Semua yang berwarna biru sekarang lagi trend ... Hermanu 2009/5/6 sindhu ... jusje...@gmail.com agak disayangkan sebenarnya, masa milih make cara d'masiv yg bilangnya ter'inspirasi' disaat orang lain pada bilang ampir semua lagunya niru abis band luar. la ini kok bagian tim sukses sby malah blunder bikin situs ngikut2 obama? ya ok lah paling ga jago bikin situs yg mengadopsi abis situs orang, tapi ga bikin orang jadi tambah respek kan ... belajar dari keberhasilan kampanye obama si bagus sekali tapi bukan berarti ngikutin pattern beliau sampe disain situsnya ... please deh... abis ni jangan2 ada pooling di situs kompas.com menurut anda situs sby yg baru mirip atau tidak ma obama? :P
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR
Waduh kok buruk sekali reputasi Antasari ya? Pertanyaan saya: 1. Apa yang menyebabkan Antasari bisa tiba - tiba bertindak luar biasa saat menjadi Ketua KPK? Dia babat para koruptor di Eksekutif dan Legislatif sehingga menimbulkan decak kagum di kalangan masyarakat. 2. Apakah ada sesuatu yang disembunyikan dari pengamatan masyarakat dan pers dibalik tindakannya yang luar biasa tersebut sebagai Ketua KPK? 3. Apakah benar pembunuhan ini merupakan pertikaian antara pemeras dan korban pemerasan, dimana unsur perselingkuhan dijadikan alasan pemerasan? Semoga Kepolisian mampu mengungkapkan semua itu, sehingga adanya dugaan bahwa KPK telah melakukan Tebang Pilih dalam melaksanakan tindakan hukum terhadap Koruptor, dimana hal ini yang dicurigai sebagai akibat persengkokolaqnnya dengan Pihak Penguasa, bisa terungkap dengan jelas. Disitu nanti akan terungkap mana yang Pahlawan Pemberantas Korupsi serta mana yang Pecundang dan Pengkhianat Bangsa Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 4/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com menulis: Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 4:55 PM banyak anggota forum ini buta informasi sehingga terlihat konyol menyandingkan antasari dgn munir. padahal sejak awal icw telah memberikan peringatan akan jejak rekam antasari yg buruk ke dpr pada saat pencalonan antasari sebagai anggota kpk. ini juga telah dimuat di harian kompas. buat pendukung antasari coba baca tulisan di bawah ini agar tidak membabi buta asal2an mendukung orang yg tidak ketahuan reputasinya. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY
anda ingat 'kemiripan' (kesamaan?) logo PDIP dengan logo sebuah toko di AS. kalau tidak salah ingat, dulu pernah heboh juga. 2009/5/6 sindhu ... jusje...@gmail.com agak disayangkan sebenarnya, masa milih make cara d'masiv yg bilangnya ter'inspirasi' disaat orang lain pada bilang ampir semua lagunya niru abis band luar. la ini kok bagian tim sukses sby malah blunder bikin situs ngikut2 obama? ya ok lah paling ga jago bikin situs yg mengadopsi abis situs orang, tapi ga bikin orang jadi tambah respek kan ... belajar dari keberhasilan kampanye obama si bagus sekali tapi bukan berarti ngikutin pattern beliau sampe disain situsnya ... please deh... abis ni jangan2 ada pooling di situs kompas.com menurut anda situs sby yg baru mirip atau tidak ma obama?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR
Waaahhnovelnya bagus juga tuh. Ntar deh dicari, karena saya paling suka cerita2/novel yang berbau konspirasi Ade - Original Message - From: karta pustaka To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 06, 2009 11:08 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR Kasus ini mengingatkansaya pada novel karya Danielle Steele tentang seorang istri dokter yang mendadak jadi duta besar Amerika. Kalau tak salah judulnya Kincir Angin Para Dewa, terbitan Gramedia. Perjalanan dubes wanita ini penuh keajaiban, dan seolah-olah memang nasibnya, meskipun ternyata memang direncanakan oleh sekelompok elit yang bermuara pada kekuasaan tertinggi di negara itu, yaitu posisi Presiden dan Wapres. Sang wapres dendam pada sang pres yang tadinya adalah kawan akrab namun dianggap meninggalkan dia sebagai teman. Ada kisah kecelakaan yang sampai membunuh sang dokter, ada saksi-saksi bahkan biarawati jadi saksi, ada pembunuh bayaran yang ternyata perempuan padahal selama itu dicitrakan seperti lelaki, lalu ada alur perjalanan yg terstruktur rapi sehingga sang istri dokter tak pernah menyadari bahwa semua kisah itu by design oleh kelompok intelijen yang bersekutu dengan sang wapres. Tokoh ini dijadikan pion, bahkan dicadangkan untuk jadi martir. Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan Soe Tjen benar: AA difitnah atau membunuh? Salam, anggi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: WAKIL PRESIDEN TUGASNYA IKUTI PERINTAH PRESIDEN
Memangnya selama masa kampanye ini ada Mentri, Presiden dan Wakil Presiden yang kerja? Nggak ada itu. Semua sibuk kampanye. Kalau gak kampanye untuk Partai, ya kampanye untuk diri sendiri. Contohnya Mendikbud yang aktif kampanye soal Pendidikan Gratis, padahal itu semua bohong belaka. Siapa yang kasih contoh buruk itu? Ya Presidennya, siapa lagi. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 4/5/09, Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com menulis: Dari: Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: WAKIL PRESIDEN TUGASNYA IKUTI PERINTAH PRESIDEN Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 4:56 PM Setali tiga uang dengan Pak Beye yang juga sibuk ber-jaim ria. Berpidato dalam banyak acara. Curi 'start' jelang pilpres padahal masih dua bulan lagi pilpres. Banyak iklan, kerja mah kurang, seremonial melulu. Kalau peminpin mengukir prestasi, capres mungkin tak perlu banyak 'iklan kampanye'. Makin banyak mereka 'kampanye' (koar-koar) mungkin makin diragukan kemampuannya. ... MP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nasrudin Sering Peras Antasari
Dalam kondisi batin yang amat sangat mencekam,seseorang terhempas ke dalam jurang kepanikan. Semakin tinggi jabatan atau tingkat popularitas seorang public figure, batinnya akan tergempur dahsyat bila individunya akan total diruntuhkan. Kepanikan bisa menimbulkan perilaku agresif taerhadap si penyebab atau harakiri yang bila gagal mengantarkannya ke RSJ. Perilaku agresif bisa juga dilakukan oleh sahabat simpatisan yang ikut merasakan derita si panik. Selain fokus dari pokok kasus, barangkali bisa pula membawa hikmah pemberantasan kejahatan pemerasan. Mulai dari tukang palak dipinggir jalan sampai orang cerdas yang ahli mengolah informasi menjadi komoditas sumber dana rutin. Bukan mustahil bisa juga jadi modal dagang sapi. Si pemeras tahu betul kalau korbannya takkan berani membeber aib sendiri sehingga jarang terungkap. Ketika Petrus mengambil jalan pintas menghabisi para bandit, banyak juga yang lega karena si pemeras tak muncul lagi. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud no_re...@... wrote: ...perlu diketahui nazrudin ini adalah korban walaupun katakanlah sering memeras , tidak bisa sbg alasan utk menghabisi dirinya...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gakdi tempat tidur aja?
Kalau logika berpikir saya sih kalau tidak ada apa2 ngapain ketemu di Hotel walaupun terus2an di SMS? Apalagi ketemunya di Kamar 808 (bukan di lobby seperti yang anda bilang). Yang bilang kamarnya terbuka kan versinya AA, bukan Nz. Lagian kenapa sih anda begitu menggebu-gebu belain AA? Tunggu saja dulu pemeriksaan Polisi napa? Cuma kalau dari awal sudah apriori apapun hasil penyelidikan Polisi pasti dibilang rekayasa kan? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Juswan jus...@gmail.com Date: Wed, 06 May 2009 11:52:01 To: FPK KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gak di tempat tidur aja? Kalau benar nih ada cinta segi tiga. Kok RJ minta kembalinya AA jadi anggota golf club itu pada pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam??? Bukannya di tempat tidur saja secara tertutup di kamar hotel... he he he... saat sedang lagi turn-on ??? Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng... Logics man, logics ! Mang Iyus = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani dalam pengamanan pihak berwajib
Iya ya, saat Orde Baru berkuasa, diamankan itu artinya ditangkap dan ada potensi digebugin segala. Apakah istilah itu masih berlaku sekarang? Kalau memang masih berlaku, apa sebaiknya istilah bagi perlindungan para saksi penting? Jangan sampai maksud Polisi ingin melindungi saksi penting dari kejaran pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab, tetapi oleh masyarakat diterjemahkan sebagai : 'Telah di tangkap dan Digebugi Polisi. Waduh, kacau deh kalau pengertiannya begitu. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 4/5/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com menulis: Dari: bungaran no_re...@yahoogroups.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani dalam pengamanan pihak berwajib Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 8:09 PM Kembali lagi istilah orde baru kata Diamankan tapi bonyok di bon. Besok muncul lagi istilah NKK(Normalisasi Kehidupan Kampus).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan
sudah kelewatan bodohlah, kalau untuk naik pangkat bisa melalui proyek, apalagi proyek pembunuhan. bukan saja jahat, tapi primitif betul orang yang berpendapat begitu. kembalikah kita ke zaman batu? maka benarlah, kiamat sudah dekat. --- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 5, 2009, 8:04 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 04040958/ tersangka. ww.incar. jabatan Jakarta, Kompas - Salah satu dari sembilan tersangka pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, yakni Komisaris Besar Wiliardi Wizar, diduga mengincar jabatan dan kenaikan pangkat di kepolisian. Wiliardi berharap pihak yang dilayaninya dalam proyek pembunuhan itu dapat melancarkan kariernya. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, Selasa (5/4), tidak menampik dugaan latar belakang motif Wiliardi tersebut. Saat ditanya wartawan apakah Wiliardi merupakan pihak yang merancang eksekusi pembunuhan tersebut, Susno menjawab, Bukan merancang, dia (Wiliardi) ikut cari-cari orang, berunding. Kan alasannya supaya naik pangkat, kata Susno. Teka-teki soal perencanaan dan latar belakang pembunuhan sementara ini terpusat pada tiga tersangka, yakni Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono, dan Wiliardi Wizar. Wiliardi saat ini sebenarnya baru saja menjabat Kepala Subdirektorat Pariwisata di Direktorat Pengamanan Obyek Khusus, Badan Pembinaan Keamanan (Babinkam) di Mabes Polri. Kepala Babinkam Mabes Polri saat ini adalah Komisaris Jenderal Iman Haryatna. Informasi di kepolisian menyebutkan, sejak lama Wiliardi kerap menyebut ingin menduduki posisi jabatan yang lebih strategis, salah satunya yang diinginkan adalah direktur di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metropolitan Jaya. Posisi tersebut sebelumnya lama diduduki oleh Kombes Carlo B Tewu, yang lalu dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai salah satu kepala unit di Direktorat I Keamanan Transnasional. Wiliardi menginginkan posisi itu menjelang Carlo masuk Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati), sebelum akhirnya dipromosi ke Bareskrim. Namun, posisi Carlo itu lalu diisi oleh Kombes M Iriawan, rekan Wiliardi satu angkatan 1984 di Akademi Polisi. Iriawan saat ini menangani kasus pembunuhan yang diduga melibatkan Wiliardi itu. Rekan satu angkatan Wiliardi lainnya adalah Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Djoko Susilo dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condrokirono. Kalau ingin naik pangkat salah jalur. Kalau polisi ingin naik pangkat melalui proses penilaian melalui Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira. Selasa sore kemarin, penyidik dari Polda Metro Jaya menggeledah rumah Sigid Haryo di Jalan Pati Unus Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi menduga, dua pekan sebelum Nasrudin dibunuh, Antasari, Sigid Haryo, dan Wiliardi sempat bertemu di rumah itu. Pengacara Antasari, Juniver Girsang, menyebutkan, pertemuan itu tidak lain untuk membahas soal rencana pemuatan rubrik khusus Komisi Pemberantasan Korupsi di harian Merdeka. Sigid Haryo sendiri merupakan Komisaris Utama PT Pers Indonesia Merdeka. Ingin bintang Dalam kesempatan itu, tambah Juniver, Antasari dikenalkan oleh Sigid kepada Wiliardi. Ketika itu, Sigid sempat menyinggung soal pangkat Wiliardi yang tidak naik-naik, yaitu hanya kombes. Kepada Antasari, Sigid berucap supaya Antasari sudi membantu Wiliardi agar kariernya lebih lancar. Antasari cuma menjawab, 'oke saya sampaikan keluhanmu dengan Kepala Polri, tetapi saya tidak janji karena fungsi dan tugas saya berbeda'. Wiliardi saat itu sebenarnya tidak spesifik minta jabatan, tetapi minta bintang (pangkat jenderal), kata Juniver. Wiliardi sebelumnya pernah menjabat Kepala Polres Jakarta Selatan, Kepala Bidang Telematika Polda Metropolitan Jaya, Kepala Polres Metro Tangerang, dan Kepala Polres Kupang. Abubakar mengatakan, keterlibatan Wiliardi dalam pembunuhan tersebut adalah berperan mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Wiliardi juga menerima uang Rp 500 juta dari Sigid Haryo. Wiliardi saat ini mendekam di dalam tahanan Provost di Mabes Polri. Sementara setiap kali pemeriksaan, Wiliardi dibawa ke Polda Metropolitan Jaya. Abubakar menambahkan, Wiliardi lalu bertemu dengan tersangka Jerry—seorang pengusaha—yang turut membawa tersangka Edo. Pertemuan itu dilaksanakan di Hailai Bowling Ancol. Kemudian, Wiliardi menyerahkan uang Rp 500 juta dari Sigid kepada Jerry di lapangan parkir Cilandak Town Square. Turut membantu Abubakar mengatakan, perbuatan Wiliardi dijerat pasal pembunuhan berencana 340 juncto Pasal 56 KUHP. Pasal 56 itu berbunyi; dipidana
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR
Bukan kesan pak, tapi memang cepat sekali. Lepas dari anggota komplotan yang bernyanyi, ini membuktikan -kalau mau- polisi bisa mengungkap suatu kasus dengan cepat. Pertanyaannya, kenapa harus tebang pilih? 'Bisa' untuk mengungkap kasus berskala pribadi, tapi 'tidak bisa' untuk mengungkap kasus skala nasional (kekacauan pemilu), malah menolak? Apa betul profesionalisme polisi punya arti lain? Siapapun tau, masyarakat sedang menanti kelanjutan pertemuan antara KPK KPU di Hotel Borobudur pada tanggal 30 April 09 - terkait anggaran IT KPU dan hasilnya pada tabulasi nasional. Ternyata 48 jam kemudian ketua KPK sudah tersangka kriminal. Soal kicau berkicau itu urusan pers. Selama pers masih begini-begini aja (corong jubir, pengacara, penggede dsk) ya wassalam.. ajeg= --- Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@... wrote: Cepatnya proses penanganan kasus AA berbanding terbalik dengan kisruh Pemilu. Super kilat, kemarin baru saksi hari ini berubah jadi tersangka. Tentu kasus pidana perlu ditindak tegas, tapi kesannya koq cepat sekali. Ada apa dibalik semua ini?? Semoga kicauan Pak AA bisa membuka tabir kelabu. Kalau kasus korupsi saja beliau tak sungkan, baiknya kasus ini bisa dibuat terang benderang. Apalagi dugaan korupsi IT Center KPU belum juga jelas kemana arahnya. Berkicaulah Pak, aku mendukungmu. .. MP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
Susah ya jd polisi udah kerja bener ungkap kasus masih dicaci n di cela Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From:Cak cak.ma...@gmail.com Date: Wed, 6 May 2009 01:41:26 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa Saya lebih prihatin saat melihat di TV penegasan oleh Kapolda maupun Kejagung masalah pembunuhan ini, kok bisa2nya mereka menunjukkan mimik rasa bangga dengan ditangkapnya AA dan dijadikan tersangka. Padahal diantara pelakunya itu ada juga dari instansi/korps mereka sendiri yang pernah berprestasi saat bertugas. Apalagi terungkapnya kasus ini karena adanya pengakuan dari pelaku pembunuhan dan bukan Polisi yang menangkap. Bukannya malu malah bangga. Sepertinya rasa malu saat ini sudah berubah menjadi suatu kebanggaan tapi malah menjadi malu malu in. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peluncuran Blog Tiga Tahun Tragedi Lapindo
Dear All, Sudah tiga tahun saudara-saudara kita di Porong, Sidoarjo, (masih) Indonesia mengalami tragedi yang memilukan berupa semburan lumpur Lapindo. Tiga tahun sudah negara membiarkan saudara-saudara kita tersebut bertahan hidup dan memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia. Tiga tahun sudah serangkaian penyesatan informasi dilakukan untuk melestarikan penderitaan warga Porong Sidoarjo. Agar warga Porong diam, meskipun setiap hari harus menghirup udara yang tercemar. Agar warga Porong diam, meskipun setiap hari harus membeli air bersih karena air sumur sudah tidak layak digunakan lagi. Agar warga Porong tidak menuntut macam-macam meskipun setiap hari harus hidup dengan resiko bencana. Terkait dengan itulah Gerakan Masyarakat Sipil Menuntut Keadilan Korban Lumpur Lapindo yang terdiri dari Jatam, Kontras, Walhi, Satu Dunia, LBH Masyarakat, GMLL, UPC, Uplink, Imparsial, YLBHI, LBH Jakarta, ICEL, Lapis Budaya, Elsam, Yappika, HRWG, Air Putih melakukan peluncuran Blog Tiga Tahun Tragedi Lapindo (http://tragedilapindo.wordpress.com/). Blog ini (http://tragedilapindo.wordpress.com/) adalah bagian dari blok perlawanan terhadap tirani informasi terkait dengan kasus Lapindo. Untuk itu kawan-kawan dipersilahkan memberikan komentar-komentar yang terkait dengan kasus Lapindo yang hingga sekarang masih jauh dari kata selesai secara lebih adil. Salam, Gerakan Masyarakat Sipil Menuntut Keadilan Korban Lumpur Lapindo Jatam, Kontras, Walhi, Satu Dunia, LBH Masyarakat, GMLL, UPC, Uplink, Imparsial, YLBHI, LBH Jakarta, ICEL, Lapis Budaya, Elsam, Yappika, HRWG, Air Putih [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masyarakat Pers Perlu Berbenah Diri
Pers, terutama yang berkategori 'sehat bisnis', harus berada di depan masyarakat. Bukan sebaliknya, berlindung di balik punggung masyarakat seperti kebiasaan wartawan meliput demo atau tawuran. Atau, masyarakat pers memang menyangka kehidupan berbangsa itu sebuah tawuran abadi? ajeg= --- From: Agus Hamonangan agushamonan...@... http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/05/21014785/Masyarakat.Pers.Perlu.Berbenah.Diri JAKARTA, KOMPAS.com — Media memainkan peranan penting dalam perimbangan kekuasaan dan pilar demokrasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut, kemerdekaan pers perlu diikuti dengan pembenahan kompetensi sumber daya manusia, penyehatan bisnis, penegakan kode etik, dan perlindungan memadai. Hal itu terungkap dalam diskusi yang diselenggarakan UNESCO dan Dewan Pers dalam rangka memperingati 10 tahun kemerdekaan pers, Selasa (5/5). Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara mengatakan, terdapat 1.008 perusahaan media cetak, sekitar 150 televisi, dan sekitar 2.000 stasiun radio sampai ahun 2008. Untuk penerbitan pers hanya sekitar 30 persen berkategori sehat bisnis, ujarnya. Sehat bisnis dalam artian perolehan iklan signifikan dan sebagian besar berkategori media berkualitas yang atraktif, mencerahkan, taat kode etik, dan dibutuhkan khalayak. Sebagian besar dari 70 persen media cetak yang berkategori tidak sehat bisnis mengoperasikan wartawan yang tidak memenuhi standar. Dari sekitar 30.000 jurnalis Indonesia, hanya sebagian kecil memenuhi standar kompetensi profesionalitas. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Sasa Djuarsa Sendjaja mengatakan, liberalisasi ekonomi merubah struktur pasar media di Indonesia. Apalagi hambatan masuk ke pasar berkurang. Jumlah pemain media membesar. Persaingan ketat tersebut disikapi dengan merger dan akuisisi. Karena persaingan itu, tayangan cenderung ikut selera pasar yang diukur lewat rating. Isi program televisi kemudian banyak dikeluhkan masyarakat mulai dari tayangan mengandung kekerasan, pornografi, pelanggaran norma agama, gosip, dan mistik, ujarnya. INE
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 6 Mei 2009: Utang seperti Permen Loli...
Home LEMBAGA KEUANGAN Utang seperti Permen Loli... Senin, 4 Mei 2009 | 04:22 WIB Utang yang dianggap ”pahala” oleh banyak pemerintah negara berkembang karena ”dipercaya oleh kreditor berarti kita kredibel” sebenarnya menuai bencana. Bisnis lembaga keuangan internasional pada dasarnya adalah memasarkan uang untuk mengeruk lebih banyak uang.. Dampak bukan urusan mereka. Suara-suara seperti itu digemakan para aktivis dari India, Banglades, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Sri Lanka dalam forum Asian People’s Movement Against ADB di Denpasar, Bali, Sabtu (2/5) dan Minggu (3/5). Di tempat terpisah juga berlangsung People’s Tribunal yang menghadirkan korban ’pembangunan’ proyek-proyek yang didanai Bank Pembangunan Asia (ADB) dari berbagai negara di Asia. ”Tak ada negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam Bangyopadhyay dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di Chhattisgarh, India. Menghancurkan Di Asia Selatan pada umumnya, lanjut Gantam Bangyopadhyay, ADB mendanai proyek-proyek besar agroindustri dan menggunakan benih transgenik yang mengancam kedaulatan benih komunitas. ADB juga membiayai pembangunan infrastruktur. Di Indonesia, salah satu rencana megaproyek yang didanai ADB adalah pengembangan jalan regional, konon akan disetujui Februari 2010. Menurut Titi Suntoro, Koordinator Advokasi Jaringan Forum NGO mengenai ADB, proyek itu mencakup Kalimantan Barat sepanjang 1.300 kilometer koridor jalan, Kalimantan Timur 600 kilometer, Jawa bagian selatan 1.700 kilometer dan perbaikan serta pelebaran dua-tiga meter, serta pembuatan jalan baru dan jalan tol. Ravindranath dari River Basin Friends, India, menambahkan, proyek-proyek bendungan raksasa di India yang dibiayai ADB telah menggusur 300.000 keluarga. Mereka harus pindah sejauh 9 kilometer dari lokasi asal dan setiap pemindahan membuat orang dijauhkan dari sumber kehidupan dan penghidupannya, sekaligus tercerabut dari ikatan-ikatan sosial-budaya. Siti Maemunah dari Jaringan Advokasi Tambang memaparkan, proyek industri ekstraktif gas Tangguh yang didanai ADB sekitar 350 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun menyebabkan 110 kepala keluarga atau 551 penduduk terusir dari tempat asalnya di Tanah Merah, Papua, dan harus menyingkir sekitar 3,5 kilometer. Itu hanya salah satunya. Di sektor kelautan dan kehutanan yang didanai ADB mulai tahun 1970-an, menurut Riza Damanik dari Koalisi untuk Keadilan Perikanan, telah menjauhkan sedikitnya 5 juta hektar laut pada 29 kawasan konservasi laut dari jangkauan nelayan tradisional. Industri tambak udang telah menyebabkan 4,2 juta hektar hutan bakau menyusut menjadi 1,9 hektar pada tahun 2008. ”Sedikitnya Rp 648 miliar menjadi beban utang negara setiap tahun hingga tahun 2013,” sambung Dani Setiawan dari Koalisi Anti Utang. ADB juga membiayai proyek-proyek perkebunan sawit yang menghancurkan hutan dan keragaman hayati. ”Sejak tahun 1991, proyek- proyek ADB di Kamboja telah menyebabkan masalah besar bagi masyarakat Kamboja di daerah pesisir,” tambah Om Savath dari Fisheries Action Coalition Team, Kamboja. Hal yang sama dipaparkan Dinna L Umengan dari Tambung Development, Filipina. ADB, seperti halnya Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), menurut Ravindranath, terus berupaya melakukan kontrol melalui reformasi hukum di suatu negara. ”Itu cara paling sistematis untuk menguasai kita,” tambah Gantam Bangyopadhyay. Tangga dipotong Menurut Gantam Bangyopadhyay, cara yang digunakan lembaga-lembaga pemberi utang sudah semakin canggih. Mereka memakai istilah sustainable development, human rights, dan lain-lain, tetapi dengan definisinya sendiri. ”Pembangunan versi mereka adalah menghancurkan alam, ekosistem, dan masyarakat kita. Kepedulian mereka palsu,” sergah Taslima Islam Shorini dari Asosiasi Ahli Hukum Lingkungan Banglades. Menurut Bart Edes, Kepala NGO dan Civil Society Center ADB, Safeguard Policy ADB telah mencakupi perlindungan lingkungan dan masyarakat adat, juga involuntary resettlement bagi mereka yang tanahnya terkena proyek jalan raya. Toh, utang tetap saja membuat suatu bangsa kehilangan harga diri dan posisi tawarnya terhadap negara-negara pemegang saham tertinggi dalam lembaga-lembaga keuangan multilateral, kata Taslima. Utang dibuat negara berkembang untuk ’mengatasi ketertinggalannya dari negara maju’, suatu pandangan tentang ’pembangunan’ yang didefinisikan sepihak oleh negara maju. ”Pembangunan di negara berkembang itu seperti orang naik tangga. Begitu mau naik, anak tangganya dipotong. Begitu terus,” ujar Don Marut dari International NGO Forum on Indonesian Development (INFID). Namun, tawaran utang tetaplah menggiurkan. Seperti permen loli, manis, tetapi membuat haus menetap yang berpotensi memunculkan berbagai penyakit berbahaya. Seperti kata Taslima, ”Ketika pemerintah sadar bahwa utang menjerumuskan, kita sudah kehilangan semuanya….(MH/BEN/OIN) Sumber:
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR
Herannya, pers cuma jadi penonton berdeadline. Berlomba-lomba memberitakan kehadirannya dalam suatu peristiwa, dan bukan mengabarkan peristiwa dari sudut pandangnya. ajeg= --- karta pustaka kpust...@... wrote: Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan Soe Tjen benar: AA difitnah atau membunuh? Salam, anggi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR
Duh.mbak Evi, kok jadi merinding ya membaca kalimat terakhir anda? Sebegitu rendahkah norma-nroma perempuan? Hanya dijadikan alat untuk menghancurkan pihak lawan? Semoga saja saudara-sudara perempuan-ku senasib dan seperjuangan jangan sampai terjatuh dalam lingkaran para hidung belang yang serakah akan harta dan kekuasaan, saja. Serta yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan diri pribadi. Salam, Yuli --- On Tue, 5/5/09, bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com wrote: From: bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 5, 2009, 2:12 PM Setuju! Apalagi Rani 'hanya' merupakan istri yg dinikahi siri. Pas u/dijadikan umpan demi memenuhi ambisinya dalam menjebak Antasari guna mendapatkan hal yg lebih tinggi yg diinginkannya. Nah, pertanyaan saya, apa sesungguhnya yg diincar Nazaruddin sehingga bersedia menjadi pemasok informasi kepada Antasari? Apa yg membuat Antasari tak kunjung menuntaskan bocoran informasi yg dipasok Nazaruddin? Adakah kasus ini terkait dengan perputaran kekuasaan di 5 tahun mendatang? Perempuan, dalam hal ini tubuh Rani, hanya merupakan alat penuntas hasrat kekuasaan. Sama seperti dalam peperangan, tubuh perempuan dijadikan alat u/menghancurkan pihak lawan. ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK
Kalau sudah gerah ya jangan ragu kipas-kipas, toh kalian cuma main politik kekuasaan kan? Ambil saja balon wapres dari sesama Golkar, pasti limbung JK. JK juga jangan mau kalah. Tiup terus itu bara! Lekas susun bayangan kabinet. Lebih cepat lebih baik. ajeg= --- From: Agus Hamonangan agushamonan...@... http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/05/13364874/Demokrat.Tanggapi.Pernyataan.Bumper.JK JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat ternyata gerah juga atas pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, yang juga menjabat Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gakdi tempat tidur aja?
Sepertinya 808 itu bukan kamar Pak Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Juswan jus...@gmail.com Date: Wed, 06 May 2009 11:52:01 To: FPK KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gak di tempat tidur aja? Kalau benar nih ada cinta segi tiga. Kok RJ minta kembalinya AA jadi anggota golf club itu pada pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam??? Bukannya di tempat tidur saja secara tertutup di kamar hotel... he he he... saat sedang lagi turn-on ??? Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng... Logics man, logics ! Mang Iyus = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangsa Pembajak Hak Cipta
Sambil menunggu terwujudnya FOSS, sementara kita sudah terbiasa dengan microsoft windows, apa tidak mungkin negara mengupayakan agar harga lisensi bisa terjangkau orang banyak. Kalau subsidi BBM ditujukan membantu kesejahteraan fisik, maka subsidi software akan membantu pembangunan intelektual. Karena cukup banyak negara yang masuk priority watch list, tamparannya tentu tak sepedas rekor negara terkorup. Para pendukung fraud ada juga yang bersikap sepanjang teknologi bisa ditembus oleh teknologi, berarti suatu produk kehilangan keunikannya. Soal kapitalisme software yang bisa mengancam negara dan bangsa, memang harus diwaspadai dengan menggelar upaya cegah tangkal. Dalam kisah pewayangan sudah sejak dulu wanti-wanti memberi warning. Adalah seorang pemuda Bambang Ekalaya yang sangat kagum kepada begawan Kumbayana alias pendeta Durna sang mahaguru keluarga Bharata. Begitu kagumnya kepada sang begawan, si pemuda membuat patungnya dan dengan imajinasi belajar berlatih tekun didepan patung. Keterampilannya memanah bisa mengungguli Arjuna murid tersayang Durna. Untuk kepentingan negara Astina tempatnya mengabdi, Durna menuntut hak patennya dengan meminta jari tangan Bambang Ekalaya yang biasa digunakan untuk merentang busur dan melepaskan anak panah DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Oleh Kusmayanto Kadiman http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/06/03312991/bangsa.pembajak.hak.cipta ... kebutuhan mendasar bagi pengguna komputer tanpa kekhawatiran melanggar HaKI dan tanpa pemborosan uang untuk membayar lisensi yang harus dibayarkan kepada pemilik...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gak di tempat tidur aja?
Seharusnya pak Antasari jangan mau dong menemui rani dikamar hotel, masa seorang pejabat tinggi negara mau menemui seorang cady di kamar hotel. Khan sebagai pakar hukum udah tahu konsekwensi hukum jika seorang pejabat tinggi negara masuk kekamar hotel di dalamnya ada perempuan yang bukan istrinya, aya aya wae ya --- Pada Rab, 6/5/09, Juswan jus...@gmail.com menulis: Dari: Juswan jus...@gmail.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gak di tempat tidur aja? Kepada: FPK Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Mei, 2009, 11:52 AM Kalau benar nih ada cinta segi tiga. Kok RJ minta kembalinya AA jadi anggota golf club itu pada pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam??? Bukannya di tempat tidur saja secara tertutup di kamar hotel... he he he... saat sedang lagi turn-on ??? Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng... Logics man, logics ! Mang Iyus
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR
Sidney Sheldon Windmills of the God. Tapi apa mirip Pak, jalan ceritanya dengan kisah AA? Salam ksp Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: titi rusdi ai...@apesiy.com Date: Wed, 6 May 2009 04:27:07 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR Emmmkincir angin para dewa bukannya sidney seldon pak? luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Sepengetahuan sy, Ketika pemerintah membeli pesawat Shukoi tdk dilengkapi dgn persenjataan. Apakah ada anggota milis ini dari AURI? ditunggu informasinya. Salam Jim From: y.briya...@yahoo.com y.briya...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 5, 2009 3:24:22 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Saya dengar dari teman2 GAM yang dulu aktif bergerilya di hutan2, Sukhoi dipakai untuk menggempur pasukan GAM. Saat itu mereka heran, dari jauh ada pesawat datang dengan kecepatan tinggi, tiba2 bisa pelan dan nyaris berhenti tepat di atas markas mereka dan menjatuhkan peluru (atau bom atau rudal? tidak tahu namanya). Lalu terbang lagi dengan cepatnya. Entah cerita ini benar atau tidak, riyanto -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Date: Tue, 05 May 2009 10:10:29 To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Permasalahan kita lebih pada dana/uang. Sukhoi yang kita miliki pun minus senjata, mungkin karena anggaran belum mencukupi. F 35 itu pesawat siluman (Stealth), dibutuhkan rudal yang berkemampuan tinggi dan sudah pasti harganya sangat mahal. Gosipnya pesawat Sukhoi kita sewaktu latihan terbang sempat di kunci radar pihak lain? semoga aja hanya kesalahan teknis. Kalau tidak salah saat menlu AS berkunjung ke Jakarta. Salam, AH [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rani 'diamankan' polisi? Re: KASUS ANTASARI
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud no_re...@... wrote: pemikiran si loekyh ini antitesa tidak kreatif dan bersifat negatif thinking. asumsi awal yaitu kok orang sehebat itu ngancam pakai sms,manipulatif bahwa pemberian uang atas nama orang lain. L: Bung Sohib, bukan orangnya (AA) yang hebat, tetapi cara membongkar banyak kasus korupsi yang canggih (mis. mampu menyadap ulang pembicaraan Artalyta, walaupun sudah ganti nomor). Ini kontradiksi dengan cara amatiran dan tak profesional yang disangkakan kepada AA: mengancam orang lain lewat sms, bahkan selain mengancam juga masih menyebutkan identitasnya. Motif apa yang membuat si Sigid HW mau-maunya 'menyumbang' ratusan juta biaya eksekusi (bahkan menjanjikan 2M)? Motif yang paling mungkin: Sigid sendirilah yang berkepentingan untuk menghabisi Nasruddin. Nama AA disebut oleh Sigid ke penyidik dan ke beberapa anggota komplotan sebagai taktik lempar batu sembunyi tangan dan sebagai taktik maling teriak maling. Motif asmara? Rani harus diwawancarai dengan didampingi pengacara. Adanya dugaan salah satu pertemuan komplotan di lakukan di salah satu markas polisi memberikan kemungkinan dugaan ada polisi lain yang terlibat (bukan cuma WW). Jadi 'pengamanan' Rani oleh polisi bisa jadi berubah menjadi intimidasi, indoktrinasi dan doktrin agar Rani mengaku begini dan begitu. Seandainya pun benar AA punya WIL, ini bukan motif kuat dan bukan cara cerdas untuk melakukan pembunuhan dengan melibatkan begitu banyak orang (semakin banyak orang terlibat, semakin besar peluang terbongkar). Saya bahkan meragukan keberadaan sms yang 'katanya' ada. Sebab mengapa baru sekarang Syamsuddin meributkan adanya sms? Sebelumnya dia sempat diwancarai beberapa media, al TV-One dan media lokal, dan dalam wawancara tsb dia menuduh istri kedua Nasruddin (Arinda) mempunyai motif. Bayangkan perasaan Arinda di Makassar (ketika mengikuti pemakaman Nasruddin) selalu berada dalam sorotan keluarga Nasruddin yang mencurigainya.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Bung Ade... Ide Bung merupakan salah satu ide yg bagus. Dengan Rudal itu, kita dapat menembak pesawatnya ketika memasuki wilayah RI tanpa ijin. Salam Jim From: Ade adebachtiar2...@yahoo.de To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 5, 2009 2:30:57 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Biarin mereka beli 100 Jet Tempur F-35, kita beli aja Rudal Anti F-35 1000 biji dari Rusia, pasti jauh lebih murah dan mereka tidak berani macem-macem. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR
Kalo soal IT Center KPU, tentunya tidak bergantung pada AA seorang. Itu kan kerjaan lembaga, yang sekarang masih dipimpin oleh 4 orang yang lain. Menurut saya terlalu bodoh jika sekelompok orang melakukan konspirasi menjerat AA dengan kasus ini supaya dugaan korupsi IT Center KPU atau lainnya urung diusut KPK. Maju terus KPK! Salam, Dari: Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 5 Mei, 2009 19:38:52 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR Cepatnya proses penanganan kasus AA berbanding terbalik dengan kisruh Pemilu. Super kilat, kemarin baru saksi hari ini berubah jadi tersangka. Tentu kasus pidana perlu ditindak tegas, tapi kesannya koq cepat sekali. Ada apa dibalik semua ini?? Semoga kicauan Pak AA bisa membuka tabir kelabu. Kalau kasus korupsi saja beliau tak sungkan, baiknya kasus ini bisa dibuat terang benderang. Apalagi dugaan korupsi IT Center KPU belum juga jelas kemana arahnya. Berkicaulah Pak, aku mendukungmu. .. MP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertanyaan Tentang Eagle Awards 2009
Pertanyaan Tentang Eagle Awards 2009 MetroTV kembali menyelenggarakan Eagle Awards, sebuah ajang pelatihan, produksi, dan kompetisi film dokumenter bagi pemula. Pada kompetisi Eagle Awards pertama, 2005, 2006, 2007, 2008 menghasilkan film “Joki Kecil”, “Suster Apung”, ”Kepala Sekolahku Pemulung” dan ”Prahara Tsunami Bertabur Bakau” sebagai film dokumenter terbaik. Tahun ini, Eagle Awards-Metro TV melalui tema “Indonesia Kreatif” mengajak anak-anak muda kreatif untuk bersikap kritis serta mampu menghubungkan sebab akibat dalam sebuah sudut pandang unik, tegas dan konstruktif terhadap potensi kreatif masyarakat di sekelilingnya lewat pembuatan film documenter. Film dokumenter yang dimaksud bisa berkisah tentang kesadaran bahwa setiap individu mempunyai potensi untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai kearifan lokal serta bernilai ekonomis. Atau cerita yang bisa menginspirasi setiap individu bahwa dengan kekayaan dan berbagai potensi yang dimiliki, bangsa Indonesia mampu untuk menjadi bangsa yang mandiri dan tidak lagi tergantung kepada bangsa lain. Pendaftaran eagle awards 2009 sudah dibuka sejak tanggal 12 april 2009. Sejak dibukanya pendaftaran eagle awards sudah banyak pertanyaan yang masuk kepada panitia baik melalui posting wall Face Book maupun melalui e-mail. Dari banyak pertanyaan yang masuk, rata-rata menanyakan hal yang sama. Berikut detil beberapa pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia eagle awards: 1. Untuk mengikuti eagle awards apakah perlu mengirimkan film? Jika perlu maka berapa durasinya? Jawab: Untuk mengikuti eagle awards cukup mengirimkan proposal yang sesuai dengan tema eagle awards tahun ini yaitu “Indonesia Kreatif”. Proposal yang dikirim pun bukan seperti proposal skripsi atau penelitian ilmiah. Proposal dalam eagle awards sudah memiliki bentuk yang baku. Proposal eagle awards dapat diunduh di www.eagleawards-doc.com atau jika terjadi kesulitan dalam mengunduh bisa minta kepada panitia melalui e-mail yaitu eagleawa...@metrotvnews.com. Isilah pertanyaan dengan jelas dan lengkapi persyaratan yang diminta dalam proposal tersebut. Setelah itu kirim proposal tersebut dalam 2 bentuk yaitu hard copy dan soft copy. Hard copy dikirim ke EADC 2009 – MetroTV (Lobby 2) Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D, Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11520. Sedangkan soft copy kirim ke eadc.metr...@gmail.com. 1. Apakah untuk mengikuti eagle awards harus berdua? Dan kenapa harus berdua? Jawab : Untuk mengikuti eagle awards harus mendaftarkan diri sebegai tim yang terdiri dari 2 orang. Hal ini dikarenakan pembuatan film adalah kerja tim. Dibutuhkan kerjasama dalam banyak hal untuk mewujudkan sebuah ide menjadi sebuah film. Dengan begitu, kebutuhan akan rekan kerja menjadi sangat vital. Rekan kerja akan menjadi teman untuk berdiskusi, saling membantu dalam memenuhi kebutuhan teknis dan logistik pada saat produksi. 1. Apakah boleh jika satu tim terdiri dari anggota yang berlainan universitas? Jawab : Boleh.. Yang paling penting dalam pemilihan rekan satu tim adalah memiliki visi dan misi yang sama terhadap ide cerita dan sudut pandang yang akan disampaikan. 1. Bagaimana jika saya belum mengenal subjek secara pribadi? Saya hanya tau subjek dari internet dan media lainnya, apakah boleh ikut serta dalam eagle awards? Jawab: Salah satu poin terpenting dalam penilaian seleksi proposal eagle awards adalah kedekatan dengan subjek yang bisa saja seorang tokoh, komunitas, kelompok atau bahkan benda. Jadi jika anda baru mengenal subjek dari media maka sebaiknya anda melakukan riset lapangan. Jadikan informasi yang anda dapat dari media untuk mengenal subjek secara langsung. Datangi si subjek dan berkomunikasilah dengannya sehingga anda benar-benar tau siapa atau apa atau bagaimana karakter subjek anda dan permasalahan apa yang dhadapi. 1. Apakah boleh satu tim mengirimkan lebih dari satu ide cerita? Boleh. Yang paling penting adalah anda menguasai dan memahami ide cerita anda dan punya argumentasi yang kuat kenapa ide cerita anda penting untuk dijadikan film documenter hingga ditonton oleh masyarakat luas. Beberapa tips dalam mengisi proposal documenter eagle awards: * Baca TOR (Term Of Reference) Eagle Awards dengan baik dan teliti karena dalam TOR ini dijelaskan dengan gamblang ide cerita seperti apa yang diminta oleh panitia terkait dengan tema besar eagle awards yaitu “Indonesia Kreatif” * Ikutilah petunjuk dalam mengisi form proposal * Jawab pertanyaan dalam form proposal dengan jawaban yang lugas * Lengkapi semua syarat yang diminta, baik itu syarat administrasi seperti foto kopi KTP maupun syarat yang berhubungan dengan ide cerita seperti foto subjek, kliping data dan lainnya. Salam Dokumenter Fajrian Koordinator Program Eagle Awards Metro TV Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya, Kebon Jeruk Jakarta, Indonesia 11520 T :+62 21 58300077.Ext 22034 FB Group : Eagle
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Yg saya bingung, itu kamar siapa yg bayar???! Kabarnya itu kamar eksklusif, yg harga sewanya pasti mahal banget. Sementara Rani cuman mahasiswa yg nyambi jadi caddy, yg katanya juga marketing modernland golf. Kalo dia yg bayar, koq kayaknya rada2 gak mungkin. Apalagi kata si pengacara, Antasari yg ngundang Rani ke hotel. Jadi, logikanya Antasari yg bayar. Atau kalau dalam rangka tugas, berarti KPK yg bayar. Kalo yg terakhir ini yg terjadi, harusnya gampang dilacak. Kalo ternyata bener KPK yg bayar, tindakan Antasari bisa dikategorikan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi gak, ya? Anyway by the way busway... ini omongan pengacara koq gak masuk di logika saya ya... :D Sidik --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Falevi Kirani falevi_ac...@... wrote: kenapa harus dikamar kalo ingin memperjelas SmS ... temmapat lain kan bnyak... heheheheh --- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@... Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 5, 2009, 8:12 PM Laporan wartawan Persda Network Sugiyarto http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 09431373/ Antasari. Temui.Rani. 10.Menit. di.Kamar. 808 JAKARTA, KOMPAS.com â Misteri pertemuan Antasari Azhar dengan Rani Juliani di Kamar 808 Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta, mulai terkuak. Antasari diberitakan pernah melakukan pertemuan dengan Rani selama sekitar 5-10 menit setelah sering mendapat SMS dari caddy di Lapangan Golf Modernland, Tangerang, tersebut. Setelah menerima SMS berkali-kali dari Rani, akhirnya Pak Antasari mengundang yang bersangkutan datang ke hotel tersebut. Pertemuan hanya berlangsung sekitar 5-10 menit. Pintu kamar hotel terbuka, ujar salah seorang penasihat hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, Selasa (5/5). Apa pembicaraan antara Rani dan Antasari? Rani minta agar Pak Antasari kembali menjadi member Padang Golf Modernland, Tangerang. Permintaan itu ditolak Pak Antasari. Saat itu Rani menjadi marketing padang golf itu, tambah Ari. Ketika Antasari dan Rani berada di dalam kamar 808, tiba-tiba muncul Nasrudin Zulkarnaen. Dalam kesempatan itu Nasrudin mengatakan bahwa Rani adalah istrinya, kata Ari. Ari mengakui Antasari kenal dengan Rani Juliani sebagai caddy (pemandu golf) karena dia pernah menggunakan jasa perempuan itu. Entah dari mana Rani mengetahui nomor handphone Pak Antasari. Karena terus-menerus di-SMS, Pak Antasari penasaran dan kemudian menghubungi Rani untuk bertemu, kata Ari. Hotel Mahakam dipilih karena sering digunakan Antasari untuk menerima tamu-tamu yang memberi informasi seputar tindak pidana korupsi. Untuk menerima tamu yang memberi informasi seputar korupsi perlu tempat yang agak tertutup, katanya. Ditambahkan, pada saat itu Antasari juga ada janji dengan Nasrudin di hotel tersebut. Pada waktu itu Pak Nasrudin ingin memberikan keterangan seputar adanya korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), katanya. Pertemuan itu kemudian menjadi dasar untuk menduga adanya cinta segitiga antara Rani, Antasari, dan Nasrudin. Jadi tidak benar terjadi hubungan asmara antara Pak Antasari dan Rani. Kalau cerita itu kemudian dikembangkan sedemikian rupa, berarti Pak Antasari sengaja dijebak, tegasnya. Ari tidak bersedia menjawab ketika ditanya apakah pada saat itu Nasrudin sempat mengambil gambar pertemuan Rani dengan Antasari di kamar 808 Hotel Mahakam. Yang terpenting tidak terjadi perselingkuhan di tempat itu, jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar terjadi percekcokan antara Antasari dan Nasrudin di Hotel Grand Mahakam, Jakarta. Pemicunya, Nasrudin mendapati Antasari mengencani Rani di hotel tersebut. Juniver Girsang, penasihat hukum Antasari lainnya, juga mengungkapkan, kliennya mengenal Rani tiga tahun lalu di Padang Golf Modernland, Tangerang. Beliau kenal tiga tahun lalu, ujar Juniver di Mapolda Metro Jaya, Selasa. Namun, menurutnya, Antasari mengenal Rani hanya sebatas kenalan biasa saja. Tidak ada suatu hubungan khusus di antara mereka. Tidak kenal dekat. Hanya sebatas kenal dia caddy di situ saja, tuturnya. Saat bermain golf pun, Antasari tidak terlalu sering menggunakan jasa Rani. Di situ caddy-caddy kan berkelompok, urainya. Sumber : Persda Network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] press release aksi kacau bhp mahasiswa makassar
Inilah saat parpol turun tangan untuk menunjukkan mereka peduli pendidikan. Dengan kondisi aparat yang makin refresip, maka parpol saat ini tak bisa diharapkan untuk memulai aturan pendidikan yang berkemanusiaan. Mereka yang duduk di gedung DPR biang dari segala masalah ini. BHP adalah produk kotor mereka dan mahasiswa sekali lagi jadi tumbal dari orang-orang kotor di DPR. Cabut BHP dan cabut juga tengkuk wakil rakyat yang membuat Undang-Undang BHP! Salam demonstrasi Ostaf Al Mustafa Pada 4 Mei 2009 19:59, abangrahmad k_ze...@yahoo.com menulis: PRESS RELEASE Aparat kepolisian kembali menunjukan sikap represif dalam menangani demonstarasi mahasiswa. Kali ini sekitar dua ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar yang berhimpun dalam Komite Aksi Cabut Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan mesti merasakan pentungan dan gas air mata, bahkan kurang lebih enam puluh mahasiswa digelandang menuju Polres Makassar barat dan Polwiltabes . Demonstarasi yang berawal dari tol reformasi ini dihadang oleh aparat kepolisian ketika hendak menyapaikan penolakan terhadap Undang-Undang BHP di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, aparat kepolisian segera menembakan gas air mata kearah para demonstran. Sejak awal, massa aksi telah dipantau oleh oleh helikopter milik Polda dan pengawalan ketat aparat di lapangan. Ketika merangsak masuk ke Kantor Gubernur aparat kepolisian segera menembak gas air mata dan menghujani peluru karet kearah demonstran. Menghadapi kekacauan tersebut sebahagian demonstran tetap bertahan dengan melemparkan batu sebagai perlawanan terhadap sikap represif aparat kepolisian. Namun dengan peralatan lengkap aparat kepolisian segera membubarkan secara paksa bahkan langsung menangkapi satu persatu peserta aksi beberapa mahasiswa langsung dipukuli oleh aparat keamanan. Bahkan polisi juga menahan kendaraan para mahasiswa yang turun dalam demonstrasi. Hingga berita ini diturunkan aparat kepolisian masih menahan mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi dan memeriksa secara intensif para ketua organisasi kemahasiswaan yang terlibat demonstrasi bahkan menyita kenderaan para mahasiswa. Sebuah hal yang sungguh miris ketika kita merayakan hari pendidikan nasional dan anak negeri ini sedang mengugat demokrasi dan pendidikan mesti dibungkam oleh prilaku aparat kepolisian bagi warga negaranya. Makassar, 4 Mei 2009 Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Universitas Hasanuddin
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggagas Jagongan Buruh
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 201 Tahun V - 2009 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *MENGGAGAS JAGONGAN BURUH* *Oleh Rahadyan Suryadi ** Menarik saat kita membicarakan Yogyakarta yang sejak dahulu terkenal dengan kotanya para aktivis mahasiswa dan terkenal sebagai kota pelajar. Tetapi kini kondisinya mulai bergeser dengan masuknya industrialisasi besar-besaran. Yogyakarta kini menjadi salah satu tujuan daerah industrialisasi baru mengingat Upah Minimum Propinsi (UMP) yang rendah dibandingkan Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Kota ini menjadi industri baru yang diatur oleh pemerintah berdasarkan wilayah dan fungsinya. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20201%20tahun%20V%202009.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Krisis Konstitusional?
Bung Todung Mulya Lubis, Kalau kekacauan DPT ini merupakan rekayasa pihak tertentu, pasti pihak yang merekayasa tersebut punya jaringan intelijen yang dahsyat, yang mampu menyalah gunakan kelemahan birokrasi kita agar tujuannya tercapai. Tetapi apapun penyebabnya, kekacauan DPT bisa berimbas pada kekacauan politik karena ada potensi terjadinya kekosongan kekuasaan. Dengan demikian, saya setuju dengan usulan anda bahwa harus ada terobosan hukum yang dibuat oleh MK + MA untuk mengantisipasi hal ini. Untuk selanjutnya undang - undang Pemilu harus disempurnakan dalam rangka mengantisipasi Kekacauan Pemilu, baik akibat adanya kecurangan dalam penyusunan DPT, atau adanya kelemahan dari aparat birokrasi kita dalam menyusun data kependudukan atau kekacauan lain yang berpotensi menimbulkan gugatan terhadap sah tidaknya Pemilu tersebut oleh Partai Peserta Pemilu. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 4/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Krisis Konstitusional? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 11:12 PM Oleh Todung Mulya Lubis http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/05/ 02553462/ krisis.konstitus ional Beberapa bulan sebelum pemilu, sudah disuarakan ihwal daftar pemilih tetap yang ditengarai tak menampung semua pemilih. Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum seakan menganggap remeh kritik yang dilontarkan. Lalu, seusai Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, ihwal DPT yang tak akurat dan ditengarai manipulatif ini mencuat. Tak ada antisipasi, DPT Pemilu 2009 ini amat bermasalah. Akhirnya, saat pemilu diadakan, 9 April 2009, banyak pemilih yang tak terdaftar dan tak bisa menggunakan hak pilihnya.. Hak konstitusional dikebiri inkompetensi penyelenggara pemilu, terutama KPU. Berapa jumlah pemilih yang tak bisa memilih? Ada yang menyebut 10 juta-45 juta. Saya tak tahu angka persisnya. Tetapi, tak keliru untuk menyimpulkan, kualitas Pemilu 2009 amat buruk. Hak seorang warga negara tak boleh dirampas oleh penyelenggara pemilu. Anak saya yang baru pertama kali mau menggunakan hak pilih tak bisa memilih karena namanya tak masuk DPT. Dia kecewa bersama jutaan pemilih yang tak bisa memilih. Kambing hitam Pemerintah dan KPU tak mau disalahkan. Memang jika membaca Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, pemerintah ada benarnya. Partai politik seyogianya mengecek DPS dan DPT, pemilih juga seyogianya mengecek DPS dan DPT. Namun, kesalahan partai dan pemilih tak bisa dijadikan kambing hitam. Kesalahan utama tetap pada pemerintah dan KPU karena asal data penduduk datang dari pemerintah dan pemutakhiran data penduduk adalah kerja KPU. Semua partai dirugikan akibat DPT tak akurat. Protes bermunculan terutama oleh partai yang kalah dan merasa dirugikan. Banyak yang merasa, DPT dibuat sedemikian rupa untuk memenangkan partai tertentu. Ada invisible hands yang bermain. Saya tak mau masuk wilayah itu dan tak punya bukti bahwa ada grand design untuk memenangkan partai tertentu. Namun, saya setuju dengan seorang pengamat yang mengatakan, DPT ini mengandung pelanggaran sistemik, tetapi tidak sistematik. Artinya, DPT yang tak akurat ini merugikan semua partai, tetapi bukan secara sistematik merugikan partai-partai tertentu. Bagi saya, pelanggaran sistemik atau sistematik adalah pelanggaran serius, a denial of citizen rights. Orang yang marah akan bilang ini crime of election. Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan terhadap pemilu yang meniadakan hak banyak pemilih untuk memilih? Apakah pemilu itu sah dan legitimate? Wacana hukum tentang hal ini akan selalu bermuara pada perbedaan opini. Sebagian berpendapat, semua harus legowo dan menerima hasil pemilu sembari memperbaiki DPT untuk pemilu presiden nanti. Bagi sebagian orang, pemilu ini dinilai cacat, harus diulang. Bahkan, sudah ada yang mengancam tak akan menerima hasil pemilu. Kita lihat tanggal 9 Mei nanti, apakah ada partai yang menolak hasil pemilu dan tak bersedia menandatangani berita acara rekapitulasi hasil pemilu. Menurut UU, hasil pemilu itu tetap sah dan KPU bisa mengesahkan hasil pemilu itu, dengan catatan, KPU pasti akan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pemilu dianggap sah? Di Thailand, MK bisa membatalkan hasil pemilu dan meminta pemilu ulang. Yang menarik, apakah pilpres bisa dilaksanakan jika pemilu dianggap tak sah? Apakah partai yang menolak hasil pemilu akan ikut pilpres atau berhak ikut pilpres? Bagaimana jika pilpres hanya diikuti satu pasangan capres dan cawapres? Untuk diketahui, UU No 42/2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dibuat dengan asumsi akan ada sedikitnya dua pasang yang bertarung. Jika penolakan terhadap hasil pemilu terjadi, gugatan terhadap KPU dimasukkan ke MK, pilpres tertunda atau hanya diikuti satu pasangan, atau KPU tak berani melaksanakan pilpres, maka kalender
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seminar Teater
The Japan Foundation bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, akan mengadakan acara diskusi setengah hari mengenai fungsi dan peranan teater dalam masyarakat. Diskusi tersebut akan diadakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 19 Mei 2009 Pukul: 14:00 WIB ~ selesai Tempat : Galeri CIPTA 2, Cikini Topik: Teater Dalam Masyarakat: Pengalaman Teater Bagi Anak Aceh Sebagai pembicara, kami akan mengundang dua orang ahli pelatihan teater berpengalaman dari Jepang, Hasanaki Setsu dan Kouta Suzuki. Kedua orang tersebut berpengalaman dalam memberikan pelatihan teater bagi anak-anak di Jepang dan sejumlah negara lainnya. Dua tahun lalu pada tahun 2007, mereka terlibat dalam pelatihan teater bagi anak-anak korban konflik di Aceh, sebuah proyek kerjasama antara the Japan Foundation dengan Komunitas Tikar Pandan. Pengalaman yang mereka dapatkan dari melatih anak-anak tersebutlah yang hendak mereka bagi dalam seminar kali ini. Bertindak sebagai moderator dalam seminar ini adalah bapak Agus Nur Amal, seorang seniman Aceh yang sudah tidak asing lagi namanya. Seminar ini gratis, terbuka untuk umum, dan bersertifikat. Untuk kepentingan pemberian sertifikat mohon agar mengkonfirmasikan nama calon peserta seminar terlebih dahulu kepada: 1. The Japan Foundation Jakarta, melalui Dipo di (021) 520 1266, atau melalui fax ke (021) 525 5159 atau email ke d...@jpf.or.id. 2. Dewan Kesenian Jakarta, melalui Anita di (021) 319 37639, atau melalui fax ke (021) 3192 4616, atau email ke arci_whitesu...@yahoo.com. Konfirmasi dilakukan paling lambat tanggal 18 Mei 2009, pukul 14:00. salam Dipo Siahaan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Tentang Peringatan Gugurnya Marsinah
*PERNYATAAN SIKAP* *PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA* *Nomor: 063/PS/KP-PRP/e/V/09* *Tentang Peringatan Gugurnya Marsinah* *Negara harus mengangkat Marsinah sebagai Pahlawan Nasional!* *Marsinah simbol pengakuan hak rakyat pekerja untuk berserikat!* *Jadikan tanggal 8 Mei sebagai Hari Buruh Nasional!* Salam rakyat pekerja, Eksploitasi terhadap tenaga rakyat pekerja akibat sistem Neoliberalisme seakan-akan menjadi hal yang sangat lumrah di Indonesia. Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat pekerja terhadap penindasan yang dilakukan oleh para pemilik modal dan para pengikut setianya kadang kala selalu diakhiri dengan tindakan represif dari aparat keamanan. Tentu saja serikat buruh atau serikat pekerja menjadi modal utama dalam melakukan perlawanan terhadap para pemilik modal ini. Namun sampai saat ini upaya-upaya untuk memberangus hak untuk kebebasan berserikat bagi kaum rakyat pekerja masih saja dilakukan dengan berbagai cara oleh para pemilik modal (kapitalis) dan penguasa (negara). Hal ini disebabkan karena mereka (para pemilik modal dan penguasa itu) tahu, bahwa dengan berserikat maka kekuatan rakyat pekerja akan semakin besar dalam melawan penindasan yang mereka lakukan. Beberapa kali perjuangan untuk menuntut hak berserikat dan perbaikan/perubahan kesejahteraan sudah dilakukan oleh rakyat pekerja di Indonesia, bahkan sampai berkorban nyawa. Yang paling hangat diingat adalah perjuangan Marsinah dan kawan-kawan buruh PT Catur Putera Perkasa (PT CPS) pada tahun 1993, yang menuntut kenaikan upah pokok dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250 per hari dan tunjangan tetap Rp 550 per hari. Selain itu tuntutan kawan-kawan buruh PT CPS adalah juga menuntut hak buruh untuk berserikat. Namun karena gigihnya perjuangan kawan-kawan buruh PT CPS yang dipimpin oleh Marsinah dalam menuntut hak-haknya, maka akhirnya pada tanggal 5 Mei 1993 sejumlah 13 orang buruh PT CPS (tanpa Marsinah) digiring ke markas Kodim Sidoarjo, Jawa Timur untuk dituduh mengadakan rapat gelap dan menghasut karyawan serta dipaksa mengundurkan diri oleh Direktur pabrik, Yudi Astono dan aparat militer. Mengetahui hal itu, Marsinah kemudian dengan sangat gigih memperjuangkan nasib 13 kawan-kawan buruh tempat kerjanya tersebut serta melayangkan surat protes pada direktur pabrik. Dan sejak saat itu, Marsinah lenyap sampai mayatnya ditemukan pada tanggal 9 Mei 1993 di sebuah gubug pinggir hutan jati Desa Jegong, Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur, yang berjarak 200 kilometer dari tempatnya bekerja. Menurut hasil otopsi Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk, Marsinah tewas karena mengalami penganiayaan berat, akibat tusukan benda runcing hingga perutnya luka sedalam 20 sentimeter. Selain itu, dagunya memar, lengan dan pahanya lecet. Bahkan hasil visum pun menunjukkan, bahwa Marsinah telah mengalami penganiayaan di bagian organ seksual (vagina), dimana selaput daranya robek dan tulang kelamin bagian depannya hancur. Penyiksaan pada bagian organ seksual Marsinah yang dilakukan oleh aparat di Kodim Sidoarjo merupakan suatu bentuk pembalasan dari aparat militer. Marsinah sebagai seorang buruh perempuan dengan berani berhadapan langsung dengan para pemilik modal dan militer pada masa itu, untuk memperjuangkan nasib ke 13 kawan-kawannya, memperjuangkan kenaikan upah, tunjangan kesejahteraan, dan memperjuangkan hak untuk berserikat. Marsinah yang merupakan tokoh buruh perempuan dalam gerakan perlawanan terhadap penindasan kapitalisme dan militerisme, mendapatkan balasannya dari pihak militer dengan menyiksa aspek seksualitas perempuannya. Dalam gerakan buruh (kelas pekerja) telah terbukti, bahwa perempuan berada di garda depan perlawanan, baik sebagai pionir kepemimpinan maupun keberanian berhadapan dengan *patriarki militerisme dan juga kapitalisme.*Marsinah adalah perempuan sekaligus buruh yang mengalami penindasan ganda, yaitu *sebagai perempuan dan sebagai buruh*. Perempuan sering kali menjadi objek eksploitasi yang dilakukan oleh para pemilik modal untuk mendatangkan keuntungan. Bagi pemilik modal, buruh perempuan dapat diupah lebih murah dibandingkan buruh laki-laki. Salah satu contoh kasus adalah para kapitalis sering kali mengeksploitasi buruh perempuan, yaitu SPG-SPG untuk berpakaian dan berpenampilan seksi agar dapat menjaring konsumen dan mendatangkan keuntungan. Pembunuhan terhadap Marsinah sebagai buruh perempuan merupakan sebuah tindakan untuk meredam gejolak perlawanan buruh yang biasa dilakukan pada rejim militer-kapitalis Orde Baru. Keterlibatan aparat militer dalam kasus Marsinah menunjukkan, bahwa aparat keamanan merupakan alat yang dipergunakan para pemilik modal (kapitalis) untuk mengamankan penindasan yang dilakukan oleh para pemilik modal. Perempuan kelas pekerja adalah entitas yang militan dan progresif dalam setiap gerakan perlawanan. Sebaliknya militerisme menggunakan perempuan sebagai tumbal represif dengan cara penyiksaan seksualitas sebagai teror pelemahan gerakan buruh. Kapitalisme pun menggunakan perempuan sebagai tumbal akumulasi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Tersanjung Masuk Top 100 Majalah Time
Rasanya Time ini kok kurang kerjaan ya? Senengnya memberi nomer orang seperti itu. Juga orang-orang yang terkaya tiba-tiba dinomeri. Apa nggak ada kerjaan lainnya yang lebih berguna? Mungkin budaya kita saat ini adalah - memberi penghargaan pada yang sudah ngetop, mendapat status selebriti (padahal mutu orangnya sendiri terkadang diragukan). Sedangkan para manusia yang bekerja sungguh-sungguh tanpa mencari ketenaran tetap terlewatkan begitu saja . . . Soe Tjen. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ridwan Nyak Baik rb...@... wrote: Kita patut berbangga hati jika Presiden kita Pak SBY masuk dalam tokoh 100 dunia versi majalah Time. Namun kebanggaan ini akan luntur jika fakta bicara bahwa ada iklan atau advertorial terkait dengan Indonesia dalam edisi Time 100, atau dalam edisi Time 3 nomor sebelum dan/atau sesudah edisi dimaksud. Karena itu mari kita cermati majalah Time nomor-nomor seputar edisi Time 100. Hal ini penting agar jelas bagi kita bahwa penganugerahan tersebut murni karena kompetensi Pak SBY, bukan karena pasang iklan di majalah Time. Jika tak ada, Alhamdulillah sebab sedikit banyak penobatan itu akan mendongkrak citra Pak SBY dalam pilpres nanti. Selamat, dalam kondisi hujan batupun aku bangga jadi orang Indonesia. Tabik; RnB From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Budiarto Shambazy Sent: Sunday, May 03, 2009 7:06 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tersanjung Masuk Top 100 Majalah Time Temans, Coba kalau dari awal dijelaskan bahwa TIME mengadakan dua jenis pemilihan, yakni yang berdasarkan voting pembaca lewat situs mereka dan yang dipilih sendiri oleh redaksinya. Kalau memang merasa perlu diketahui umum, jubir mengadakan jumpa pers besar untuk mengumumkan bahwa presiden kita dipilih sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia menurut kriteria-kriteria yang ditetapkan redaksi TIME. Tetapi, ada juga versi voting pembaca global yang memberikan suara dan ternyata nama SBY tak ada di antara lebih dari 200 tokoh. Tetapi, yang terjadi justru main tebak-tebakan. Masyarakat dibuat bingung karena memang mengakses versi voting, tidak tahu redaksi TIME sudah memberitahukan kepada istana. Saya cukup heran kok jubir memakai kalimat-kalimat yang asumtif seperti tunggu saja 1 Mei atau, seperti yang dilansir di sebuah dot.com, saya tak jadi mundur... karena ia rupanya berani janji siap lengser kalau infonya salah. Saya tak tahu ada strategi publik relations semacam ini. Dan, ternyata TIME 100 telah menghasilkan SBY sebagai salah seorang yang terpilih dan untuk itu saya mengucapkan selamat dan bangga menjadi warga negara ini. Tetapi, saya simpati kepada SBY prestasinya itu telah mengundang debat pro dan kontra di sejumlah public spaces. Padahal prestasi tersebut bukan didasarkan pada pro dan kontra, namun didasarkan pada proses pemilihan oleh redaksi TIME yang tentu tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Bahwa 100 TIME itu oleh sebagian kalangan dunia dianggap biasa saja, itu juga benar karena terlalu banyak tokoh dunia yang dipandang cocok dipillih (seperti Kim Jong-il atau Ahmadinejad misalnya), tetapi tidak masuk daftar. Mungkin pro dan kontra lebih terlihat melalui modus voting 200-an tokoh. Tempat pertama diduduki oleh moot atau orang tanpa identitas karena pemilih global ragu menjatuhkan pilihannya. Jumlahnya 16 juta-an, jauh di atas tokoh nomor satu yang divoting lebih dari 2 (atau 3 juta?) orang, yakni Anwar Ibrahim. Wass, Budi Shambazy
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR
Bung AVIE, Semoga saja asumsi anda benar bahwa pemerasan Nasrudin terhadap AA bertujuan untuk mengungkap perkara korupsi yang besar. Tapi kalau tujuannya begitu heroik, mengapa dia mengumpankan istri ke 3 yang telah dinikahi secara siri? Kalau dia mengumpankan anak gadisnya sendiri, atau istri sahnya, itu baru masuk akal. Logika saya mengatakan bahwa karena yang diumpankan adalah istri ke 3 yang dinikahi secara siri, tindakan pemerasan Nasrudin terhadap AA bukan soal masalah yang heroik, tetapi kemungkinan besar sesuatu yang busuk, yang justru merupakan hal yang harus dicegah oleh AA. Apakah itu? Ya marilah kita simak bersama bagaimana perkembangan dari perkara ini. Semoga pihak kepolisian mampu mengungkapkan peristiwa ini sejelas - jelasnya. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sel, 5/5/09, AVIE abdul_fir...@yahoo.com menulis: Dari: AVIE abdul_fir...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 5 Mei, 2009, 12:06 AM ini sekedar background yg beredar dikalangan temen2 pers Menilik kasus Antasari, mula-mula memang tampaknya remeh temeh, persoalan wanita. Tapi sebetulnya isu wanita ini hanya di permukaan. Sangat diyakini, dibalik isu 'threesome' [ istilah aja ya ha..ha..ha... ha..] ada kasus korupsi yang telah lama ditunggu Nasrudin untuk diungkap oleh KPK tetapi tak juga diungkap, meskipun Nasrudin sudah pasok semua informasi dan dia menjadi saksi. Nasrudin ingin kasus itu dibongkar, AA tak melakukannya, Nasrudin mendesak/memaksa lewat jalan pemerasan, yaitu dengan mengumpankan 'istri'nya sendiri. Nasrudin tahu AA jalan sama Rani. Bukannya melarang, dia malah menjebak mereka di sebuah hotel. Dari situ AA tak berkutik. Yang diminta Nasrudin bukan uang atau apa, tetapi tuntaskan perkara korupsi itu. Senjata Nasrudin: bongkar perselingkuhan AA dengan Rani. Inilah buah simalakama AA: tidak patuh pada Nasrudin, skandal seks terbongkar; kalau patuh, kasus korupsi mesti diungkap. Pertanyaan besarnya: sepenting apakah kasus korupsi itu dilindungi oleh AA sampai dia memilih membunuh daripada mengungkap kasus korupsi? Kesimpulannya bg gw : it's not just a matter of woman, it's something bigger: HIDDEN CORRUPT CASE!!
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
POHON YANG TINGGI MENGUNDANG DATANGNYA TOPAN! kata pepatah Nenek Moyang kita. So, semakin tinggi jabatan anda jangan sampai berbuat kesalahan ; sekecil apapun! Salam Tjuk KS --- Pada Rab, 6/5/09, RATNA SARUMPAET sarumpae...@live.com menulis: Dari: RATNA SARUMPAET sarumpae...@live.com Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa Kepada: FORUM PEMBACA KOMPAS forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Mei, 2009, 12:03 AM Kawan-kawan, Liar nggak kalau aku berhayal jangan2 ini jebakan semata. Jangan-jangan ada orang penting yang sedang terancam dan punya kepentingan menciptakan rekayasa. Jangan-jangan Kenapa semua proses atas AA begitu grasa-grusu? Soal rekayasa petinggi negri ini memang akhlinya kan?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganiayaan terhadap Sutradara Film Romeo-Juliet di Bandung
To members of Romeo-Juliet MovieSumber: Facebook MEDIA RILIS Tentang Pemasungan Hak Berkesenian dan Tindak Penganiayaan terhadap Sutradara Film Romeo-Juliet Terkait kecaman dan reaksi negatif dari sekelompok orang pimpinan Heru Joko di Bandung yang mengakibatkan tidak bisa ditayangkannya film Romeo-Juliet di jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitz Megaplex yang ada di wilayah Bandung dan sekitarnya yang disusul dengan tindak penganiayaan terhadap sutradara Andibachtiar Yusuf, dengan ini Bogalakon Pictures sebagai rumah produksi film tersebut menyatakan hal-hal sebagai berikut: 1. Tuduhan mendiskreditkan orang Sunda yang dilontarkan oleh Kelompok Heru Joko sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat. Ini terkait dengan tidak adanya itikad baik dari mereka untuk menyikapi keluarnya film ini secara wajar. Kelompok Heru Joko melontarkan tuduhan tersebut, padahal mereka belum pernah menonton film ini secara utuh, melainkan hanya menonton trailer yang berdurasi kurang dari dua menit. 2. Film Romeo-Juliet memiliki hak tayang sesuai perjanjian dengan pihak jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitz Megaplex karena telah memiliki Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF). Lembaga ini memiliki fungsi sebagaimana tercantum dalam PP No.7 Thn.1994 ps. 4 tentang Fungsi, Tugas dan Wewenang Lembaga Sensor Film, ayat 1(a) melindungi masyarakat dari kemungkinan dampak negatif yang timbul dalam peredaran, pertunjukan dan/atau penayangan film dan reklame film yang tidak sesuai dengan dasar, arah dan tujuan perfilman Indonesia dan ayat 1(b) memelihara tata nilai dan tata budaya bangsa dalam bidang perfilman di Indonesia. Film Romeo-Juliet telah melalui tahap yang digariskan sebagai bentuk wewenang LSF sebagaimana tercantum dalam Pasal 6(b) memotong atau menghapus bagian gambar, adegan, suara dan teks terjemahan dari suatu film dan reklame film yang tidak layak untuk dipertunjukkan dan/atau ditayangkan kepada umum. Hal ini terkait pula dengan Bab IV pasal 17, 18, 19 dan 20 yang mengatur tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran. Dengan dasar hal-hal tersebut di atas, maka film Romeo-Juliet sebagaimana dimaksud, telah melampaui tahap sensor dan tidak berpotensi sama sekali untuk mendiskreditkan orang Sunda sebagaimana yang dituduhkan oleh Kelompok Heru Joko. 3. Bogalakon Pictures menyatakan keprihatinan atas segala macam bentuk intimidasi yang dilakukan oleh Kelompok Heru Joko terhadap jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitz Megaplex hingga menyebabkan kerugian material dan psikis. 4. Bagi kebebasan berkesenian, hal seperti ini akan menjadi preseden buruk untuk kemajuan dunia perfilman tanah air di mana segelintir orang dengan mudahnya melakukan tindakan pemasungan kreativitas anak bangsa. 5. Terjadinya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Kelompok Heru Joko yang berjumlah belasan orang terhadap sutradara Andibachtiar Yusuf pada Jumat, 1 Mei 2009 jam 18.55 WIB di Areal Parijs van Java Bandung, merupakan satu bukti nyata bahwa sama sekali tidak ada itikad baik dari mereka untuk melakukan diskusi atau pengkritisan terhadap seluruh isi film Romeo-Juliet. Hal ini juga makin menegaskan bahwa tuduhan Kelompok Heru Joko terhadap film ini hanyalah mengada-ada dan dilakukan untuk kepentingan popularitas semata. Dugaan adanya sentimen pribadi atau motif politis tertentu yang sebelumnya sempat tersiar di beberapa kalangan semakin mencuat, mengingat momentum sosial-politik pada beberapa bulan ini dan ke depannya. 6. Tindakan penganiayaan ini telah dilaporkan kepada Polresta Bandung Barat pada malam kejadian. Pihak yang dilaporkan adalah secara perorangan (Heru Joko) dan bukan kelembagaan. 7. Mendesak pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak penganiayaan tersebut, tanpa ada pengaruh dari hal-hal di luar logika hukum yang berlaku. 8. Bogalakon Pictures mengecam segala bentuk tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok manapun, terhadap dunia kesenian dan budaya secara umum. Demikian siaran pers ini kami sampaikan. JAKARTA, 4 MEI 2009 BOGALAKON PICTURES BAYU BERGAS PUBLICIST [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI
Sama sajalah. Berbagai opini di milis ini yang baunya telah memvonis dan menyudutkan Antasari tanpa mengindahkan azas praduga tak bersalah juga merupakan antitesa tidak kreatif dan negative thinking. Kalo situ punya informasi soal sumber SMS itu dari hape AA atau bukan, sampaikan saja di sini, kok repot-repot? Kalo enggak, maka pendapatmu itu juga cuma asumsi, sama seperti pendapat Bung Loekyh dll, takpeduli pro ataupun kontra. manneke --- On Tue, 5/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote: From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, May 5, 2009, 9:35 PM pemikiran si loekyh ini antitesa tidak kreatif dan bersifat negatif thinking. asumsi awal yaitu kok orang sehebat itu ngancam pakai sms,manipulatif bahwa pemberian uang atas nama orang lain. pemikiran yg kontruktif yaitu bagaiaman menguji kebenaran hipotesa bahwa sms itu benar milik AA, kalau AA membantah nomor itu miliknya , bisa ditracking nomor hp itu selama ini berhubungan ke nomor apa saja dan dicheck apa betul nomor itu milik AA. jadi pemikiran yg positif itu menguji hipotesa buka menolak hipotesa dgn asumsi sendiri. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Mengapa Kita risau Australia meningkatkan persenjataannya? Saya yakin bahwa yang Australia cemaskan bukan Indonesia yang tidak punya apa-apa tetapi China. Tahun ini China mulai memperkuat Angkatan Lautnya dengan dalih untuk melindungi kepentingan dia di luar China karena sekarang China adalah negara eksportir yang besar. China kini sedang membuat kapal induk Dan menambah kapal selam nuklir Dua macam persenjataan laut yang dinilai agresif (bukan sebatas untuk pertahanan diri). Dan kapal-kapal perang lainnya. Dapat dipahami ini membuat miris negara-negara sekitarnya, antara lain Jepang, Vietnam, Dan Filipina. Juga ikut cemas adalah Australia. Kalau Kita cemas Australia akan mendorong tumbuhnya separatisme di Indonesia maka yang harus dilakukan adalah memperkuat rasa kesatuan bangsa, memperbaiki sarana dan prasarana di daerah-daerah, Dan memeratakan kesejahteraan. Insya Allah daerah tidak tergoda untuk memisahkan diri. Salam KM ---Original Message--- From: Agus Hamonangan Date: 5/5/2009 5:14:45 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Permasalahan kita lebih pada dana/uang. Sukhoi yang kita miliki pun minus senjata, mungkin karena anggaran belum mencukupi. F 35 itu pesawat siluman (Stealth), dibutuhkan rudal yang berkemampuan tinggi dan sudah pasti harganya sangat mahal. Gosipnya pesawat Sukhoi kita sewaktu latihan terbang sempat di kunci radar pihak lain? semoga aja hanya kesalahan teknis. Kalau tidak salah saat menlu AS berkunjung ke Jakarta. Salam, AH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa
Sohib, Azas Praduga Tak Bersalah itu adalah azasnya negara hukum, dan tujuannya untuk melindungi seluruh warga negara. Siapapun harus menghormatinya, termasuk pers. Azas Praduga Tak Bersalah bukan ciptaan Orba dan tak hanya dipakai buat melindungi tersangka koruptor atau pembunuh. Tersangka penjahat layak dan boleh berlindung di balik Azas Praduga Tak Bersalah. Wong pers juga boleh kok berlindung di balik UU Pers dan Hak Jawab kalau ada orang yang merasa diperlakukan tak adil oleh Pers. Kalau tersangka kejahatan tak boleh berlindung di balik Azas Praduga Tak Bersalah, apa sebaiknya pers juga dilarang aja berlindung di balik UU Pers dan Hak Jawab? Sampeyan ngomong kok selalu ngalor-ngidul seh? Hahaha! manneke --- On Tue, 5/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote: From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:40 PM antasari adalah pejabat publik yg mempunyai akuntabilitas publik, demikian pula media massa yg mempunyai tanggung jawab memberikan akses informasi kepada publik. dalam era keterbukaan informasi baik melalui media cetak maupun cyber sudah bukan zamannya lagi nostalgian kembali zaman tertutup ala orba. para kriminal dan koruptor jangan berlindung dibalik azas praduga tak bersalah, mereka bisa menggunakan hak jawab mereka di media seperti yg sudah2. selama ini malah publik hanya menerima satu arus informasi dari pembelaan para koruptor, kriminal baik itu melaui jubirnya seperti para pembela nya. jadi publik jangan dijejali informasi hanya dari info dari satu pihak saja. sohib
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jaksa Urip dan Musuh Antasari Bersorak
Kepala BIN Repulbik Impian Mase Suhaimi, 1. Kalo tingkah laku lawyer, tak usah heran. Mereka siap pro bono untuk kasus-kasus high-profile seperti Antasari ini. Motifnya bisa macem-macem: 1) bisa untuk menunjukkan mereka sebetulnya tidak serakah dan menjunjung keadilan, 2) bisa buat cari nama, 3) bisa buat antisipasi cari proyek baru, 4) dan 1001 motif lainnya. Tapi biasanya di negeri ini kalo ada suatu isu hukum yang sangat menyentuh rasa keadilan dan kasusnya luar biasa aneh, akan banyak lawyer yang bersedia membela tanpa bayaran. Saya serahkan hal ini untuk jadi kerja penyelidikan lebih lanjut Mase Suhaimi sebagai Kepala BIN. 2. Iya ini memang superaneh. Sejauh ini sih tuduhan terhadap AA baru sebatas menurut pernyataan para saksi/tersangka, termasuk si Sigid ini. Yang masih harus dibuktikan di pengadilan adalah betulkah memang AA yang menyuruh mereka. Saya sendiri sulit mengaitkan kasus ini dengan PKB yang partai kecil dan pengaruh politiknya tak besar dalam kancah persilatan politik nasional. Saya justru lebih suka fokus untuk mencari kaitan antara kasus AA ini dengan 3 parpol besar: PDIP, PD dan Golkar. Lagi-lagi, mungkin Kepala BIN yang lebih punya perangkat dan aparat buat menyelidiki hal ini. 3. Saya kuatirnya ya begitu. Kasus ini akan disederhanakan menjadi soal cita segitiga. Yang jelas, sekarang sudah berhasil mengalihkan perhatian publik dari manipulasi dan kecurangan Pemilu ke arah dagelan tak lucu ini. Dan seperti biasa, pers yang kapasitas memorinya cethek dan doyan sensasi itu langsung nyamber! 4. Tampaknya juga heboh kasu AA ini akan semakin menjauhkan minat dan perhatian orang dari penyelesaian kasus Munir yang terbengkalai itu. jadi, memang sekali dayung dua tiga pulau terlampaui! manneke --- On Tue, 5/5/09, Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id wrote: From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jaksa Urip dan Musuh Antasari Bersorak To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:25 PM Yth Bapak Presiden republik impian/Manneke Budiman, Sebagai ketua BIN republik impian, izinkan saya komentar, yang menjadi ganjalan bagi saya kenapa ya...para lawyers yang mendampingi si tersangka yang jumlahnya bejibun (lebih dari 30-an lawyer) itu nyaris semuanya merupakan para lawyer yang selama ini juga merupakan para lawyernya para tersangka/terpidana pelaku dan atau Koruptor dan bahkan lebih anehnya lagi mereka itu mengaku Free of Charge dalam mengawal si tersangka sampai dengan adanya Keputusan Hukum Tetap Keanehan berikutnya adalah si tersangka lainnya (Sigit)yang disangkakan sebagai penyandang dana atas proyek pembunuhan saksi korban, konon adalah mantan pengurus PKB kubu Gus Dur yang diduga menjadi pecah-belah nya hubungan Gus Dur dan Cak Imin, begitu pula kaitannya dengan si encim Artalyta Suryani/terpidana kasus penyuapan jaksa Urip, konon juga merupakan mantan bendahara PKB kubu Gus Dur pula. Sayangnya sebagai ketua BIN republik impian, saya tidak punya kapasitas untuk paling tidak men-supervisi pihak kepolisian maupun kejaksaan negara tetangga kita itu dalam mengusut dan memproses tuntas kasus tersebut. Mudah-mudahan saja dari kasus ini tidak akan melahirkan Konspirasi Baru antara Jaksa-Polisi- Lawyer Hakim, guna menggiring/mensimpl elisasikannya menjadi kasus perselingkuhan alias cinta segitiga. Sebagai kepala negara, satu lagi PR bertambah bagi SBY selain kasus Alm Cak Munir yang hingga kini maseh diliputi awan mendung, pelik dan rumit memang ! namun kembali lagi saya ingin mengutip kembali ungkapan Alm.Baharudin Lopa, Hukum Harus Ditegakkan, Sekalipun Langit Harus Runtuh Salam hangat, Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tersangka WW Incar Jabatan
Mengikuti logika ala Sohib-isme dalam menafsirkan berita koran, maka berarti bisa dikatakan bahwa Polisi secara implisit mengakui bahwa keputusan Wanjakti tentang kenaikan pangkat perwira polisi bisa diitnervensi orang luar. Dengan kata lain, berarti AA bisa memengaruhi Wanjakti untuk menaikkan pangkat Wiliardi. Makanya Wiliardi mau mengabdi kepada AA dengan mencarikannya pembunuh bayaran. Begitukah? manneke --- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:04 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 04040958/ tersangka. ww.incar. jabatan Jakarta, Kompas - Salah satu dari sembilan tersangka pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, yakni Komisaris Besar Wiliardi Wizar, diduga mengincar jabatan dan kenaikan pangkat di kepolisian. Wiliardi berharap pihak yang dilayaninya dalam proyek pembunuhan itu dapat melancarkan kariernya. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, Selasa (5/4), tidak menampik dugaan latar belakang motif Wiliardi tersebut. Saat ditanya wartawan apakah Wiliardi merupakan pihak yang merancang eksekusi pembunuhan tersebut, Susno menjawab, Bukan merancang, dia (Wiliardi) ikut cari-cari orang, berunding. Kan alasannya supaya naik pangkat, kata Susno. Teka-teki soal perencanaan dan latar belakang pembunuhan sementara ini terpusat pada tiga tersangka, yakni Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono, dan Wiliardi Wizar. Wiliardi saat ini sebenarnya baru saja menjabat Kepala Subdirektorat Pariwisata di Direktorat Pengamanan Obyek Khusus, Badan Pembinaan Keamanan (Babinkam) di Mabes Polri. Kepala Babinkam Mabes Polri saat ini adalah Komisaris Jenderal Iman Haryatna. Informasi di kepolisian menyebutkan, sejak lama Wiliardi kerap menyebut ingin menduduki posisi jabatan yang lebih strategis, salah satunya yang diinginkan adalah direktur di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metropolitan Jaya. Posisi tersebut sebelumnya lama diduduki oleh Kombes Carlo B Tewu, yang lalu dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai salah satu kepala unit di Direktorat I Keamanan Transnasional. Wiliardi menginginkan posisi itu menjelang Carlo masuk Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati), sebelum akhirnya dipromosi ke Bareskrim. Namun, posisi Carlo itu lalu diisi oleh Kombes M Iriawan, rekan Wiliardi satu angkatan 1984 di Akademi Polisi. Iriawan saat ini menangani kasus pembunuhan yang diduga melibatkan Wiliardi itu. Rekan satu angkatan Wiliardi lainnya adalah Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Djoko Susilo dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condrokirono. Kalau ingin naik pangkat salah jalur. Kalau polisi ingin naik pangkat melalui proses penilaian melalui Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira. Selasa sore kemarin, penyidik dari Polda Metro Jaya menggeledah rumah Sigid Haryo di Jalan Pati Unus Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi menduga, dua pekan sebelum Nasrudin dibunuh, Antasari, Sigid Haryo, dan Wiliardi sempat bertemu di rumah itu. Pengacara Antasari, Juniver Girsang, menyebutkan, pertemuan itu tidak lain untuk membahas soal rencana pemuatan rubrik khusus Komisi Pemberantasan Korupsi di harian Merdeka. Sigid Haryo sendiri merupakan Komisaris Utama PT Pers Indonesia Merdeka. Ingin bintang Dalam kesempatan itu, tambah Juniver, Antasari dikenalkan oleh Sigid kepada Wiliardi. Ketika itu, Sigid sempat menyinggung soal pangkat Wiliardi yang tidak naik-naik, yaitu hanya kombes. Kepada Antasari, Sigid berucap supaya Antasari sudi membantu Wiliardi agar kariernya lebih lancar. Antasari cuma menjawab, 'oke saya sampaikan keluhanmu dengan Kepala Polri, tetapi saya tidak janji karena fungsi dan tugas saya berbeda'. Wiliardi saat itu sebenarnya tidak spesifik minta jabatan, tetapi minta bintang (pangkat jenderal), kata Juniver. Wiliardi sebelumnya pernah menjabat Kepala Polres Jakarta Selatan, Kepala Bidang Telematika Polda Metropolitan Jaya, Kepala Polres Metro Tangerang, dan Kepala Polres Kupang. Abubakar mengatakan, keterlibatan Wiliardi dalam pembunuhan tersebut adalah berperan mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Wiliardi juga menerima uang Rp 500 juta dari Sigid Haryo. Wiliardi saat ini mendekam di dalam tahanan Provost di Mabes Polri. Sementara setiap kali pemeriksaan, Wiliardi dibawa ke Polda Metropolitan Jaya. Abubakar menambahkan, Wiliardi lalu bertemu dengan tersangka Jerry—seorang pengusaha—yang turut membawa tersangka Edo. Pertemuan itu dilaksanakan di Hailai Bowling Ancol. Kemudian, Wiliardi menyerahkan uang Rp 500 juta dari Sigid kepada Jerry di lapangan parkir Cilandak Town Square. Turut membantu Abubakar mengatakan, perbuatan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNGASS on AIDS : Janji yang Terlupakan.
Mohon ini disebar luaskan. Terima kasih. Aditya Wardhana Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia. 0888 0274 1588 _ KOMITMENT UNGASS on AIDS JANJI POLITIS YANG TERLUPAKAN Deklarasi Komitment UNGASS on AIDS diinisiasi oleh rasa yang keprihatinan yang mendalam dari Sekretaris Jenderal PBB, Koffi Anand, yang melihat bahwa epidemi AIDS di dunia sudah menjadi sesuatu hal yang memicu krisis global sehingga penangganannya pun memerlukan aksi yang bersifat global pula. Deklarasi yang ditandatangani oleh 198 negara anggota General Assembly, Indonesia termasuk salah satunya, pada tahun 2001 telah membuat sebuah janji politis pemerintah kepada rakyatnya untuk memperbaiki respon penanggulangan AIDS di negaranya masing-masing. Komitment ini terdiri dari 103 indikator pencapaian yang harus diusahakan untuk dijalankan oleh setiap negara yang menandatanganinya. Pemenuhan indikator ini akan memastikan respon penanggulangan AIDS di setiap negara telah mencakup berbagai aspek yang bersinggungan dengan epidemi AIDS seperti kemiskinan, ketimpangan Jender, Hak Asasi Manusia dan berbagai hal lain yang tidak bisa dipisahkan jika pemerintah benar-benar serius menangani permasalahan AIDS di negaranya. Hampir satu dasawarsa berlalu sejak penandatangan deklarasi itu. Meski banyak perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, namun masih banyak pula hal yang tidak tersentuh sehingga epidemi HIV dan AIDS tetap meluas dan meningkat di Indonesia. Dalam laporan rutin per dua tahunnya, pemerintah selalu berusaha mengesankan di depan Sidang Tingkat Tinggi / High Level Meeting bahwa respon penanggulangan AIDS yang berjalan di Indonesia sudah maksimal. Kurang diakomodirnya peran keterlibatan masyarakat sipil di dalam penyusunan laporan ini telah membuat sebuah bias yang akhirnya malah membuat respon penanggulangan AIDS di Indonesia berjalan dengan stagnan. Pemerintah harus mulai mengakomodir peran keterlibatan masyarakat sipil di dalam monitoring dan penyusunan laporan UNGASS sebab hanya dengan cara inilah repson penanggulangan AIDS bisa berjalan dengan perspektif yang utuh. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih jauh terkait komitment UNGASS ini bisa menghubungi saya di email ungass.indone...@gmail.com Peran keterlibatan bermakna dari masyarakat sipil di dalam monitoring dan mendorong implementasi komitment UNGASS secara baik akan membawa respon penanggulangan AIDS di Indonesia menuju sebuah era baru. Era baru dimana menciptakan Indonesia yang lebih baik. Aditya Wardhana - Policy Advocacy JOTHI UNGASS AIDS on SRHR Forum Indonesia Project Coordinator. ungass.indone...@gmail.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Swine Flu
Wah, parah juga deh dampak dari GE Flu tsb. Stress karena dananya habis banyak dan tidak berhasil dapat kursi?. Sebaiknya, jangan terlalu keliwatan semangat ya. Harus siap mental agar tahan banting. Kalau tidak berhasil, jangan sampai stress berat. Lily --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, B K Partohardono bkpartohard...@... wrote: Di Negeri kita juga sedang berjangkit GE FLU yang telah menyerang penduduk negeri diseantoro Persada Nusantara. Yang terserang akan STRESS bahkan ada yang MENINGGAL. Penularan terjadi melalui KONTAK LANGSUNG. Jadi yang tidak punya HUBUNGAN LANGSUNG tidak perlu risau, cukup HINDARI KONTAK LANGSUNG. Hasil Penelitian: GE Flu adalah G(eneral) E(lection) Flu [B K Partohardono]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK
saya kira dalam hal ini benar jk. beliau memang piawai dalam mengelola permasalahan. meski persoalan yg rumit sekalipun. ini fakta. mayoritas masyarakat berharap pasangan sby-jk terus memimpin bangsa ini untuk periode berikutnya. permasalahan muncul setelah sby melihat hasil penghitungan lembaga survey. entah apa dalam pikiran beliau. saya tidak mengerti. kenapa dengan perolehan 20 persen dia merasa telah menang dalam pemilihan presiden. seolah2 siapapun yang mendapingi beliau sudah pasti menang. padahal kalau dibalik 80 persen pemilih tidak memilih demokrat yang merupakan representasi sby. saya kira sby telah melakukan kesalahan fatal. dengan meninggalkan jk. siapapun yg nanti dipilih sby. pasti tidak sehebat jk. --- Pada Sel, 5/5/09, Hendrawan hendrawa...@yahoo.com menulis: Dari: Hendrawan hendrawa...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 5 Mei, 2009, 2:38 PM Malah tuduh-tuduhan. ..ini soal bangsa Bung!!, soal kesejahteraan masyarakat!! ... bukan masalah partai mana yang berjasa, partai mana yang merasabumper ... kalo presiden ma wakilnya bertugas ga iklash gini demi rakyat, lama2 masyarakat bawahan yang semakin cerdas ini ga peduli lagi ma elit2 rakus kekuasaan.. ada ga sih tokoh elit yang bener2 niat tulus menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan? ?? Salam, Wawan hdk
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia 7 Program Televisi Bermasalah
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/11452737%20/ini.dia.7.program.televisi.bermasalah. JAKARTA, KOMPAS.com Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan enam program bermasalah selama bulan Februari dan satu tayangan pada Mei 2009. Tiga tayangan berstatus lampu merah, sedangkan tiga yang lain masih lampu kuning. Enam program bermasalah berdasarkan pemantauan langsung, sedangkan berdasarkan pengaduan masyarakat pada Mei kami menetapkan satu program bermasalah, kata Yazirman Uyun, Koordinator Bagian Isi Siaran KPI, saat acara jumpa pers pengumuman hasil pemantauan isi siaran televisi di Jakarta, Rabu (6/5). Progam televisi yang bermasalah itu, pertama, acara Big Movies yang ditayangkan Global TV. Dalam beberapa film yang disiarkan dinilai menampilkan kekerasan fisik yang sangat intensif dan dilakukan dengan atau tanpa senjata. Juga diperlihatkan cara pembunuhan secara rinci, ditambah dengan kata-kata yang kasar. Kedua, acara Film Lepas yang ditayangkan di Indosiar. Acara ini banyak menampilkan kekerasan verbal dan fisik dengan atau tanpa senjata dalam bentuk memukul, menjambak, menendang, mendorong. Adegan ini melibatkan anak-anak, remaja, dan orangtua, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan Trans 7. KPI menilai, program ini melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. Dalam program tersebut banyak menampilkan dialog dan celetukan yang mengarah pada seks. Selain memberikan teguran (lampu merah), KPI sebagaimana disampaikan oleh Yazirwan juga memberikan himbauan (lampu kuning) untuk acara Bodo Amat Ah (TPI), Lajang, dan Cagur Naik Bajaj (ANTV). Ketiga program ini diimbau untuk memperbaiki materi siarannya, katanya. Sementara itu, teguran atas dasar pengaduan masyarakat diberikan oleh KPI kepada Dahsyat (RCTI) yang ditayangkan pada 1 Mei 2009 pukul 09.00. Pada saat itu pembaca acaranya mengucapkan kata-kata vulgar yang tidak pantas. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemantauan langsung terhadap 15 program acara mencakup 390 episode. Program ini diberi sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya terhadap UU Penyiaran No 32 Tahun 2002 serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Tim Penilai dari KPI terdiri atas Prof Arief Rahman sebagai Ketua, Dedy Nur Hidayat Ph.D sebagai wakil ketua, serta Dr Seto Mulyadi, Dra Nina Armando MSi, Bobby Guntarto MA, dan Ir Razaini Taher sebagai anggota. Mereka menilai program televisi untuk acara mulai dari pukul 15.00 sampai 22.00. ONE
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru
Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral dan solidaritas sosial. Jika kita lihat keadaan ekonomi kita saat ini maka ekonomi indonesia terancam mengalami kebangkrutan. Cadangan devisa U$ 50 milyar (Rp Hutang U$ 166,7 milyar (1667 trilyun) Devisa U$ 28 milyar Kita membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Jadi masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi. Pada saat ini kondisi Indonesia sangat memprihatinkan karena harga barang dan jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata diatas 11.3%. Kenaikan harga barang dan jasa melebihi 200% karena itu rakyat membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009) 2005 : Rp 1268 triliun 2006 : Rp 1310 triliun 2007 : Rp 1387 triliun 2008 : Rp 1623 triliun 2009 : Rp 1667 triliun + bunga (Januari) ( Hitung berapa yang harus kita bayarkan jika hutang + bunga ) Jelas dengan hutang yang semakin membengkak, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti ekonomi sehingga Indonesia tidak terjebak dalam hutang (yang akan membuat indonesia mengalami kebangkrutan). Apalagi kondisi saat ini, jumlah utang Indonesia kecenderungan naik terus untuk itu kita membutuhkan seorang pemimpin baru. (Pada pertemuan ADB di Bali Indonesia minta hutang U$ 2 milyar + bunga ). Anggaran negara naik secara signifikan disertai defisit yang besar.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Server Baru Diluncurkan, Platform BlackBerry Makin Kompetitif
Laporan Wartawan Kompas, Amir Sodikin dari Florida http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/06/20523479/Server.Baru.Diluncurkan..Platform.BlackBerry.Makin.Kompetitif. FLORIDA, KOMPAS.com - Research In Motion (RIM), Selasa (5/5) waktu setempat, resmi membuka Wireless Enterprise Symphosium (WES) 2009 ke-8 yang digelar di Orlando, Florida, Amerika Serikat. RIM merupakan perusahaan yang selama ini dikenal dengan produk BlackBerry. Pembukaan simposium ini sekaligus mengumumkan peluncuran platform terbaru BlackBerry Enterprise Server 5.0 atau BES 5.0. Simposium yang akan berlangsung Jumat (8/5) dibuka langsung oleh pendiri BlackBerry yang kini statusnya President and Co-CEO RIM, Mike Lazaridis, dengan general session yang dihadiri sekitar 1.000 peserta. Para peserta datang dari sekitar 90 negara, yang terdiri dari penyelenggara operator telepon seluler, pengembang software berplatform BlackBerry, praktisi teknologi informasi, dan para jurnalis. Mike Lazaridis mengatakan, BES 5.0 ini merupakan lompatan teknologi BlackBerry yang mengesankan dan dirancang secara hati-hati. Mulai hari ini BES 5.0 sudah tersedia. Bagi yang sudah memiliki BES versi sebelumnya, dengan mudah bisa upgrade ke versi baru, kata Mike. BES 5.0 diluncurkan untuk kalangan perusahaan baik perusahaan skala besar maupun skala menengah. BES 5.0 merupakan platform server yang digunakan sistem BlackBerry untuk memfasilitasi berbagai keperluan email, instant messaging, social networking, transfer data, telepon, bahkan untuk transaksi pemayaran menggunakan kartu kredit. Mike mengatakan, server baru ini semakin memantapkan posisi BlackBerry yang unik, yaitu mampu menggabungkan fungsi komputer desktop dengan fungsi telepon seluler. Berbagai kebutuhan untuk terkoneksi dengan aktivitas kantor sekarang sudah ada di genggaman tangan, kata Mike. Simposium ini juga menghadirkn puluhan pengembang software berbasis BlackBerry yang menawarkan berbagai program untuk memaksimalkan fungsi desktop di perangkat BlackBerry. Di Amerika Serikat, para programmer semakin melirik platform BlackBerry sebagai masa depan yang akan bersaing secara ketat dengan platform smartphone lain seperti Android punya Google dan Symbian yang lebih dulu populer. Walau demikian, menurut Mike, Android dan Symbian bukanlah pesaing langsung karena mereka berbeda segmen. Dalam kesempatan ini, Google sendiri juga membuka booth yang menawarkan program berbasis BlackBerry untuk menjalankan aplikasi Google Apps. AMR
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo Terancam Digugat
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/06/18411471/Menkominfo.Terancam.Digugat. JAKARTA, KOMPAS.com - Jika polemik mengenai peraturan penyelenggara jasa konten tak segera berakhir, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh terancam kena gugatan. Alasannya beberapa materi dalam Permenkominfo Nomor 1/2009 yang menjadi dasar pengaturan jasa penyelenggaraan konten diindikasi mengandung aturan yang bertentangan dengan UUD 45. Kita sudah ajukan judicial review-nya tadi sore sekitar jam 14.30, kata Sapto Anggoro, Sekjen IMOCA dalam jumpa pers Rabu (6/5) sore tadi didampingi kuasa hukum IMOCA Andreas Tri Suwito Adi. Judicial review diajukan karena peraturan tersebut dinilai memaksakana pungutan tanpa dasar. Salah satu aturan dalam permen yang digugat IMOCA adalah kewajiban baru untuk membayar biaya hak penyelenggaraan (BHP) telekomunikasi sebesar 0,5 persen dari pendapatan kotor. IMOCA menganggap hal itu merupakan bentuk pungutan baru sehingga tidak mungkin dibuat tanpa dasar undang-undang. Menurut IMOCA, pungutan bagi penyelenggara konten tidak diatur dalam UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi. Padahal sesuai UUD 45 Pasal 23A dinyatakan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang undang. Mungkin kita akan mengajukan gugatan perdata sebagai hal perbuatan melawan hukum. Itu salah satu sarana lain selain judicial review, kata Andreas Tri Suwito Adi. Meski demikian, IMOCA mengakui tetap kooperatif dan membuka peluang untuk menegosiasikan pendapat dengan pemerintah agar menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan kedua belah pihak. WAH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI
http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/05/06/e161409/Tukul.Kembali.Ditegur.KPI JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali Tukul Arwana ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam membawakan acara Bukan Empat Mata yang ditayangkan stasiun televisi Trans 7. Acara yang merupakan wajah baru Empat Mata ini dinilai mengumbar kata-kata dan tindakan ke arah seksual. Banyak adegan Tukul yang mencoba mencium, meraba dan memegang, kata Nina Armando, anggota Tim Panelis yang memberikan penelian isi acara televisi, saat acara Jumpa Pers Pengumuman Hasil Pemantauan Isi Siaran Televisi di Jakarta, Rabu (6/4). Lebih lanjut ia mengaku heran, mengapa perilaku dan kata-kata Tukul yang mengarah ke seks tersebut diikuti oleh pembawa acara yang lain. Bahkan para bintang tamu pun tertular oleh Tukul. Joke-joke yang mengarah seks itu menular, kata Nina. Selain itu, tambahnya, acara tersebut penuh dengan adegan melecehkan orang dan mengarah pada pendeskriditan suku tertentu. Menurut Tim Panelis yang disampaikan Nina, acara yang dipandu oleh Riyanto, nama asli Tukul, klasifikasi acara yang ditampilkan yaitu Remaja (R), dan bimbingan orangtua (BO) dinilai tidak sesuai dengan isinya. Padahal acara ini tidak cocok untuk remaja, katanya. Peraturan-peraturan yang diterjang Tukul dalam Bukan Empat Mata, ungkap Nina, adalah UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 4 (1), 7, 36 (1 dan 6) dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 12, 17 dan 64. Sanksi yang akan dijatuhkan untuk program Bukan Empat Mata akan ditentukan setelah mendengar penjelasan dari 'Trans 7', pungkas Nina. Bukan Empat Mata merupakah salah satu dari 7 program yang dinyatakan bermasalah oleh KPI. Ada 8 stasiun televisi yang diamati, yaitu ANTV, Global, Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, Trans TV dan Trans 7. Acara yang diamati meliputi Sinetron Serial, Sinetron Lepas, Film Lepas, Talkshow, dan Komedi Situasi dengan 390 tayangan atau episode. ONE/abd
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Solidaritas Pers Masih Kurang
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/16364719/Solidaritas.Pers.Masih.Kurang JAKARTA, KOMPAS.com Dunia pers adalah dunia yang penuh tantangan dan risiko. Komunitas pers harus siap menghadapi tuntutan yang dilayangkan kepada mereka terkait pemberitaan yang dilakukan. Dalam menghadapi tuntutan tersebut, solidaritas komunitas pers dinilai masih kurang. Hal yang sangat menyedihkan, dalam menghadapi model pembungkaman terhadap kebebasan pers saat ini adalah kurangnya solidaritas dari komunitas pers kita, terang direktur Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) Hendrayana setelah acara Syukuran Time vs Soeharto, di Jakarta Media Center, Rabu (6/5). Menurutnya, permasalahan yang dihadapi satu media hanya dianggap sebagai permasalahan media yang bersangkutan. Dari beberapa pengalaman serta kasus yang ditangani LBH Pers, terlihat porsi pemberitaan untuk permasalahan pers sangat kurang terangkat di media lain. Tak jarang media yang terkena persoalan enggan memberitakan persoalan yang menimpanya, seakan-akan persoalan tersebut adalah aib yang telah terjadi pada mereka. Hal yang sama juga dirasakan oleh komunitas pers daerah, mereka mengeluhkan rekan-rekan di Jakarta seperti tidak mempedulikan kasus yang menimpa komunitas pers di daerah, padahal setiap kasus pers di Jakarta diekspose secara besar-besaran di daerah, terang Hendrayana. Hal senada juga disampaikan oleh Todung Mulia Lubis, Ketua Transparency International Indonesia. Ia melihat dunia media penuh dengan persaingan sehingga solidaritas terhadap kasus yang dihadapi oleh media lain hanya bertahan paling lama dua bulan pertama. Setelah itu pemberitaan di media lain akan menurun dan kasus itu hanya diberitakan pada media yang bersangkutan, terangnya. RDI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PKB Bersyukur Sigid Haryo Ditangkap
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/1811221/PKB.Bersyukur.Sigid.Haryo.Ditangkap JAKARTA, KOMPAS.com Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bersyukur atas ditangkapnya Sigid Haryo Wibisono, tersangka kasus pembunuhan Dirut Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Rasa syukur tersebut disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam sambutannya saat membuka musyawarah pimpinan nasional (mupimnas). Meski digembosi, difitnah, dimasuki penjahat di dalamnya dan alhamdulillah sudah berhasil kita usir, kata Muhaimin saat membuka Mupimnas PKB, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (6/5). Ketika dikonfirmasi lebih jauh, ia mengakui penangkapan Sigid membawa hikmah bagi PKB. Itu bukan PKB saya, itu PKB lain. Tanya Yenny (Yanny Wahid) sajalah. Dengan ditangkapnya penjahat ya kita bersyukur. Hikmahnya PKB sudah tidak bisa diinfiltrasi oleh siapa pun, katanya. Sebelumnya, Sigid Haryo sempat disebut-sebut sebagai pemicu pecahnya PKB antara kubu Yenny Wahid dan Muhaimin. Namun, Muhaimin enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya apakah penangkapan Sigid Haryo membawa keuntungan bagi PKB. Apa untungnya. Semua penjahat yang ditangkap kita salut pada polisi-lah, ujarnya. Hal senada disampaikan Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. Ia mengaku, PKB bersyukur atas penangkapan Sigid Haryo dan menyerahkannya pada proses hukum yang berlaku. Teman-teman yang pernah dizalimi terutama di PKB dan NU melihat ini sebagai kesyukuran. Kita serahkan pada proses hukum yang berlaku, tuturnya. ANI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat!
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/17183719/Mama.Lauren.SBY.Terkuat JAKARTA, KOMPAS.com Saat ditanya siapa capres terkuat, dengan tegas paranormal Mama Lauren mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY itu tidak terlalu banyak bicara, tidak banyak berselisih, intelektual, dan memikirkan rakyat. Demikian diungkap Mama Lauren yang ditemui di kediamannya daerah Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/5). Untuk itu ia membutuhkan pendamping yang qualified, kata Mama. Menurutnya, jika SBY bisa mendapatkan pendamping yang cocok maka Indonesia akan tertolong. Namun, jika salah pilih cawapres maka Indonesia akan hancur. Sekalipun demikian, ia tetap mengatakan bahwa kekacauan di Indonesia pasti masih ada. Sebab kalau kita lihat politisi sekarang ini, (mereka) lebih pentingkan pribadi mereka daripada rakyat. Hanya kepentingan partai dan pribadi, katanya. Untuk itu, Mama Lauren sangat mengharapkan bahwa SBY bisa memilih pendamping yang baik. Dengan begitu, 2-5 tahun mendatang Indonesia akan menjadi lebih baik. Ya, semoga saja. Semua itu tergantung SBY, katanya. ONE
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seandainya Aburizal Bakrie Sebagai Cawapres …
Seandainya Aburizal Bakrie Sebagai Cawapres… Setelah keputusan Rapat Pleno Golkar mengizinkan kadernya menjadi capres atau cawapres, anggota Dewan Penasihat Golkar, Aburizal Bakrie, yang berada di urutan pertama dari enam cawapres Golkar, tampak riang. Jika Aburizal Bakrie menjadi wakil presiden, bagaimana dengan nasib korban lumpur? Sampaikan komentar anda di http://tragedilapindo.wordpress.com/2009/05/07/seandainya-aburizal-bakrie-sebagai-cawapres/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa...
Apakah anda paham artinya blow-up? Ibarat balon yang terus digelembungkan. Orang dulu bilang: Yang sedepa jadi sehasta. Atau ikan teri jadi ikan paus... Setiap stasiun teve, hampir setiap koran, anggota keluarga, sahabat/kenalan, para blogger dan miliser, pembela masing-masing pihak menambah bunga rampai sehingga terbentuk suatu monster amorf yang besar dan mengerikan. Terlalu pagi sesungguhnya untuk menentukan siapa salah dan siapa benar. Apakah kriminal atau hanya konban konspirasi. Banyak sekali hal-hal aneh bin ajaib. Ada yang terlalu mulus tetapi juga karena saking mulusnya sehingga tidak masuk akal sehat. Tetapi justru ada pihak yang justru lalu menganggapnya sebagai suatu kasus yang simpel. Beguitu simpelnya sehingga tidak perlu dicari lagi motivasi lain yang rumit-rumit seperti teori konspirasi dan sebagainya. Maka polisi juga menjadi segan mengembangkannya lebih lanjut. Atau bersikap kasus ini simple saja dan kalau ada unsur yang dapat dikembangkan maka itu akan menjadi kasus terpisah atau tersendiri. Pokoknya... kasus AA ini just so damned simple: Cinta segi tiga maut.. ha ha ha ! Yang lebih ciamik dari RJ bisa didapat di mana saja dengan cost yang relatif murah. Juga tak perlu menguras kocek setengah M segala untuk menghapus jejak. Kenapa juga harus dia gitchu lho...??? Juga ada yang aneh dari sikap AA sendiri juga. Misalnya, jika anda seorang pejabat tinggi apakah anda mau pergi susah payah ke Hotel Mewah... hanya karena di SMS puluhan kali [sehingga anda jadi sebal] sekalupun yang mengirim SMS kepada anda itu hanya seorang setaraf Office Girl. Apa benar motivasi ke hotel itu hanya untuk mendiamkan serbuan SMS yang terus-menerus itu? Atau ada tujuan yang lain? Apa isi SMS itu juga sangat determinan. Bukankah dengan mudah dilacak kembali di kantor pusat Telkom atau Indosat??? Kalau missinya hanya untuk ngajak jadi anggota golf club lagi kenapa segitu ngototnya sih? Kenapa tidak saat kencan di kamar saja [kalau memang benar sudah segitu intimnya] ? Lalu apa urusannya dengan bunuh-membunuh suami sirinya??? Ini cuma khan umpamanya saja. Karena apa bedanya OG dengan seoang Caddy? Prof. Adrianus Meliala juga menyiratkan bahwa bisa saja seorang yang pakar melakukan kesalahan yang bodoh. Kriminal yang jago kerap tertangkap karena kekeliruan kecil yang bodoh dan fatal. Orang tersandung tidak pernah karena batu gede... melainkan kerikil atau kulit pisang saja Mang Iyus = Posted by: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com mailto:neo_x_cycl...@yahoo.com?subject=%20re%3a%20kejamnya%20penggiringan%20opini%20massa Tue May 5, 2009 9:48 pm (PDT) jangan cuma liat dari media saja..tapi media memang digiring untuk memberitakan bahwa azhari telah bersalah..coba tonton film arlington road...film yang sedikit banyak bercerita tentang bagaimana mengkreasi fakta oleh intel dan diberitakan oleh media.. salam Rian
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa
tidak bisa dihindari media massa dapat membentuk opini. selama opini tsb utk kepentingan publik yah boleh saja. yg tidak boleh membentuk opini utk membohongi publik. contohnya pada persidangan suharto hampir setiap saat pengacara diberi kesempatan muncul menyatakan opininya di televisi swasta. sedang dari pihak kejakasaan tidak pernah memberikan opininya ke publik. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, uge basar ugeba...@... wrote: Tapi Pers juga jangan berlindung di pasal hak jawab, apa artinya kalau hak jawab hanya dimuat kecil saja di halaman tersembunyi, padahal opini sudah terbentuk melelui headline gede-gedean. ibarat iklan satu halaman berkali-kali dibandingkan iklan baris...he...hega imbang.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY
soal itu ya perush luar itu yg ngaku niru logo moncong putih , krn ingin memasarkan di Bali yg basisnya moncong putih lho HS At 12:55 PM 06-05-09, you wrote: anda ingat 'kemiripan' (kesamaan?) logo PDIP dengan logo sebuah toko di AS. kalau tidak salah ingat, dulu pernah heboh juga.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rani 'diamankan' polisi? Re: KASUS ANTASARI
dalam menyidik suatu kasus tidaklah dimulai dgn motif. tetapi mulai dari bukti awal seperti tkp. sulit mencari apa motif polycarpus dan setiawan dirut garuda jika pada awal dianalisa apa motif mereka membunuh munir. pilot garuda gaji puluhan juta apa hubungannya dgn pembunuhan munir ? tetapi fakta dan buktinya demikian. jadi buanglah analisa kamu yg sudah out of dated itu. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, loekyh loe...@... wrote: Motif apa yang membuat si Sigid HW mau-maunya 'menyumbang' ratusan juta biaya eksekusi (bahkan menjanjikan 2M)? Motif yang paling mungkin: Sigid sendirilah yang berkepentingan untuk menghabisi Nasruddin.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
yo kayak kisah sinetron gitu lho... biar menarik ...penonton diaduk-sduk perasaan dan pikirannya ... semakin gak jelas kemana endingnya .semakin penasaran orang lain menontonnya. dan semakin panjang laris dagangan para media ... terkadang ada distorsi soal obyektifitas suatu pemberitaan ... terkadang arus umum yg dipakai ditambah dg sedikit subyektif penulis dan runyamnya hukum tidak tertuis di masyarakat adalah. Dalam suatu kasus statement pemerintah dan pejabat berwenang . dianggap bohong . sementara pendapat media massa dianggap suatu kebenaran . -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lasma siregar Sent: 06 Mei 2009 11:59 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa Sama dengan kisahnya George W Bush tentang Iraq, Saddam Hussein dan weapons of mass destruction (yang ternyata bohong) yang berakhir dengan perang di Iraq sampai sekarang Dusta kadang-kadang lebih bisa dipercaya dari pada kebenaran! Such is life! Salam Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI
Apa sebaiknya kita tidak terlalu banyak berkomentar dan menganalisa ini dan itu ? Karena semuanya belum jelas adanya. Tunggu pemeriksaan lebih lanjut. Bagaimanapun juga AA punya hak praduga tak bersalah sampai keputusan turun. Kecuali ada informasi yang akurat yg bisa dijadikan acuan bagi kasus ini, seperti kata pak Manneke tadi. Regards, ~ Maya Purnami Purnomo ~ ♥Sent from my Boldberry Powered by Telkomsel BlackBerry ® -Original Message- From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Date: Wed, 6 May 2009 08:51:48 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI Sama sajalah. Berbagai opini di milis ini yang baunya telah memvonis dan menyudutkan Antasari tanpa mengindahkan azas praduga tak bersalah juga merupakan antitesa tidak kreatif dan negative thinking. Kalo situ punya informasi soal sumber SMS itu dari hape AA atau bukan, sampaikan saja di sini, kok repot-repot? Kalo enggak, maka pendapatmu itu juga cuma asumsi, sama seperti pendapat Bung Loekyh dll, takpeduli pro ataupun kontra. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Waduh, pak. Kalau kasus2 di Indonesia jarang sekali yg kena di logika. Apa mungkin logika kita masih jauh tertinggal sama logika mereka ya? Coba saja dengar penuturan para 'penasehat hukum', kalau saya sih cuma senyum2 geli denger dalih2 yg mereka paparkan. Kembali ke pernyataan saya di atas, saya yg kelewat g*b**k atau para 'penasehat hukum' tadi kepinteran ya? :) On 5/6/09, Sidik Permana sidik...@yahoo.com wrote: Yg saya bingung, itu kamar siapa yg bayar???! Kabarnya itu kamar eksklusif, yg harga sewanya pasti mahal banget. Sementara Rani cuman mahasiswa yg nyambi jadi caddy, yg katanya juga marketing modernland golf. Kalo dia yg bayar, koq kayaknya rada2 gak mungkin. Apalagi kata si pengacara, Antasari yg ngundang Rani ke hotel. Jadi, logikanya Antasari yg bayar. Atau kalau dalam rangka tugas, berarti KPK yg bayar. Kalo yg terakhir ini yg terjadi, harusnya gampang dilacak. Kalo ternyata bener KPK yg bayar, tindakan Antasari bisa dikategorikan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi gak, ya? Anyway by the way busway... ini omongan pengacara koq gak masuk di logika saya ya... :D Sidik = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI
heran di zaman di beri kebebasan beropini ini kok menganjurkan jangan terlalu banyak komentar. rindu yah sama harmoko dan kopkamtip. azas praduga tak bersalah itu kalau belum ada bukti ybs telah bersalah. jika sudah banyak bukti dan saksi ibarat maling ketangkap basah, itu bukan azas praduga tak bersalah. itu azas bersalah. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ...|mya|purnami|purnomo|... mayapurnamih...@... wrote: Apa sebaiknya kita tidak terlalu banyak berkomentar dan menganalisa ini dan itu ? Karena semuanya belum jelas adanya. Tunggu pemeriksaan lebih lanjut. Bagaimanapun juga AA punya hak praduga tak bersalah sampai keputusan turun. Kecuali ada informasi yang akurat yg bisa dijadikan acuan bagi kasus ini, seperti kata pak Manneke tadi. Regards, ~ Maya Purnami Purnomo ~ â¥Sent from my Boldberry Powered by Telkomsel BlackBerry ®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY
Yah begitulah segelintir elite politik kita baru bisa niru formatnya tapi isinya ? Gak kreatif. Mestinya kalau mau meniru yang baik- baiknya saja, Obama itu kampanye beneran mendatangi rakyat dan konstituennya,Tim mereka punya 'mapping target negara bagian mana yang harus dikunjungi / digarap untuk memenangi pemilu, dan itu bisa kita ikuti dari websitenya. Maunya sih sekarang ini aku mengidolakan pemimpin dari negeri sendiri, tapi belum ada tuh selain Sukarno Hatta. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Galak-galak
Oleh EFFENDI GAZALI http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/07/02594013/jangan.galak-galak Hati-hati, jangan terlalu galak mengatakan curang. Pemilu 2004 belum lama berlangsung. Saya punya memori yang banyak, tetapi biarlah menjadi bagian masa lalu. Jangan banyak menguliahi soal curang dan tidak curang. Saya juga punya pengetahuan tentang beliau-beliau pada waktu lalu. Tetapi, biarlah ini proses dari pendewasaan demokrasi, ujar Susilo Bambang Yudhoyono (Kompas, 22/4). Kalimat ini mengandung multi-interpretasi. Pertama, beberapa tokoh yang bersuara galak belakangan ini pernah berbuat curang pada Pemilu 2004. Jadi, SBY mengingatkan mereka untuk tidak menguliahinya. Kedua, karena ada yang berbuat curang pada Pemilu 2004, maka kami lebih ahli soal itu. Ketiga, meski ada yang pernah berbuat curang, pihaknya tidak pernah melakukan! Karena itu, hendaknya ia jangan dikuliahi. Pertanyaan mendesak itu multi-interpretasi. Mengapa Presiden bereaksi agak berlebihan, dengan pilihan kata semacam jangan banyak menguliahi soal curang dan tidak curang? Kemenangan menyilaukan Dalam komunikasi politik ada peringatan serius, kemenangan jangan sampai menyilaukan. Untuk itu, yang sedang menang bergegas melakukan dua hal. Pertama, hemat bicara meski media akan sungguh mendesak untuk bicara dan bicara; kapan perlu sampai melakukan kesalahan-kesalahan sendiri! Kedua, segera membentuk tim pascakemenangan, yang mengatur strategi berbicara, seperti apa, kepada siapa, dan oleh siapa, dengan berhati-hati. Saya sudah mengungkapkan betapa Fox Indonesia memiliki kemampuan political marketing management yang tinggi, integratif, satu pintu, dan budget menakjubkan (Kompas, 17/3). Mereka juga berhasil, langsung atau tidak, membuat mata banyak partai dan pemilih tersilaukan oleh kemenangan Partai Demokrat yang nyaris 300 persen! Padahal, data menunjukkan, jika golput Pemilu 2009 sekitar 30 persen (hitungan konservatif), pemilih Partai Demokrat hanya berdasarkan hitung cepat20 persen dari 70 persen atau cuma 14 persen! Artinya, ada 86 persen pemilih yang belum tertarik dengan PD dan calegnya pun ada pesona SBY factors yang disebut-sebut sebagai penyebab utama raihan spektakuler. Jangan lupa, 86 persen pemilih ini rela bercapek-capek dan mengantre di TPS, namun tetap menyatakan belum berminat dengan PD. Mereka ini (86 persen) adalah pangsa pasar amat besar dengan rumus berapa capres sebagai bilangan pembaginya dan siapa cawapresnya. Diakui atau tidak, asumsi saya tentang kemenangan menyilaukan dan akibatnya kini terbukti. Tidak mudah lagi orang menyatakan, dengan siapa pun SBY maju, dia pasti menang. Salah-salah, malah modal awal 14 persen pemilih riil bisa beralih sebagian ke pasangan lain. Ancaman gaya Orde Baru Dalam komunikasi politik juga dikenal heating trend, artinya seseorang belum sampai ke suatu posisi, tapi tren atau daya tariknya sudah terasa. Sebelum pemilu, Prabowo sempat menikmati tren ini. Jika betul Prabowo punya bukti lebih dari 50 juta hak politik rakyat dizalimi (Kompas, 22/4), tentu bisa dijelaskan mengapa trennya tidak sedahsyat hasilnya. Kini tren sejenis sempat singgah di kubu JK-Wiranto. Golkar yang tiba-tiba menyadari konstelasi 86 persen pemilih belum tertarik pada PD (ditambah korban DPT) langsung deklarasi! Pasti ada simpati publik bahwa Golkar yang selalu menempel pada kekuasaan ternyata sekarang siap menjadi oposisi. Survei terakhir Puskaptis UI menunjukkan, sambutan terhadap JK-Wiranto bahkan di atas elektabilitas SBY jika dipasangkan dengan sejumlah cawapres. Kini, soal survei, seharusnya tidak ada dominasi lembaga karena banyak yang telah terbukti tak akurat. Misalnya, yang menyatakan PD akan menang dengan 26, bahkan 28, persen (jauh dari fakta 20-21 persen). Tentang konsultan, JK-Wiranto harus belajar manajemen pemasaran politik dari berbagai kampanye modern, termasuk dari gaya Fox. Soal isi komunikasi politik, mereka harus memasang target lebih unggul! Tak boleh lagi ada iklan-iklan serabutan yang tidak masuk peta strategi yang jelas! Mengulang seruan Johnson (2000, 2007): no place for amateurs. Juga tak boleh ada yang membanggakan diri sebagai mereka yang membantu memenangi Pemilu Presiden 2004. Konstelasi Pemilu Presiden 2009 adalah berbeda total! Sayang, di luar soal kapabilitas, kini posisi konsultan atau media serius terancam. Terasa bagaimana sebagian pihak sedang mengategorikan media atau konsultan tertentu sebagai musuhnya. Padahal, dewasa ini, baik secara teoretik maupun praktik, media telah sah berpihak. Media hanya diwajibkan selalu menjelaskan alasan-alasan rasional lalu boleh menyatakan media kami mengusulkan pemilih ke calon A atau B. Independensi media mutakhir adalah ketika menyusun alasan- alasan itu hanya berdasarkan kepentingan publik. Sekali lagi, kita harus melawan sikap pihak tertentu yang bukannya berusaha winning the heart, tetapi malah menganggap media yang mengurai fakta atau konsultan lain sebagai musuh!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru
Selamat Pagi, Pak Bungaran, Anda 100% benar. Indonesia membutuhkan seorang Pemimpin Baru, baru secara keseluruhan, yang tidak dan belum tertular penyakit rezim sebelum-sebelumnya. Jangan pilih SBY lagi. Jangan berikan kesempatan menjadi rusak dan rakus kepada SBY. Kasihanilah SBY dan keluarganya. Jika kali ini SBY termandat lagi, berarti Ia akan menjadi lame duck. Pada posisinya di masa ke-penguasa-an-nya yang kedua ini, Ia akan habis-habis-an berusaha mengumpulkan sebanyak-banyak harta pusaka demi anak-cucunya. Lihat saja, belum apa-apa, Ia sudah sibuk mempersiapkan putranya, yang dipaksa menuruti kehendaknya. Pada masa ke-penguasa-an-nya yang kedua, SBY sudah tidak peduli dengan istilah populer atau me-masyarakat atau demi rakyat. Karena semua orang tahu, SBY tidak akan menjabat buat yang ketiga kali. Jadi, SBY akan menghalalkan segala cara. Apalagi, di PD, belum tersedia orang/manusia yang bermutu untuk menggantikan SBY nantinya. Di antara 200 juta penduduk Indonesia, apakah sungguh-sungguh begitu menyedihkan, bahwa tidak ada lagi yang layak menjadi Presiden? Seandainya kita menghormati dan menghargai SBY, maka JANGAN BERI SBY KESEMPATAN UNTUK MERUSAK DIRINYA YANG BEGITU SANTUN. salam untuk Indonesia yang lebih baik. From: bungaran no_re...@yahoogroups.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 7, 2009 6:02:45 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral dan solidaritas sosial. Jika kita lihat keadaan ekonomi kita saat ini maka ekonomi indonesia terancam mengalami kebangkrutan. Cadangan devisa U$ 50 milyar (Rp Hutang U$ 166,7 milyar (1667 trilyun) Devisa U$ 28 milyar Kita membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Jadi masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi. Pada saat ini kondisi Indonesia sangat memprihatinkan karena harga barang dan jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata diatas 11.3%. Kenaikan harga barang dan jasa melebihi 200% karena itu rakyat membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009) 2005 : Rp 1268 triliun 2006 : Rp 1310 triliun 2007 : Rp 1387 triliun 2008 : Rp 1623 triliun 2009 : Rp 1667 triliun + bunga (Januari) ( Hitung berapa yang harus kita bayarkan jika hutang + bunga ) Jelas dengan hutang yang semakin membengkak, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti ekonomi sehingga Indonesia tidak terjebak dalam hutang (yang akan membuat indonesia mengalami kebangkrutan) . Apalagi kondisi saat ini, jumlah utang Indonesia kecenderungan naik terus untuk itu kita membutuhkan seorang pemimpin baru. (Pada pertemuan ADB di Bali Indonesia minta hutang U$ 2 milyar + bunga ). Anggaran negara naik secara signifikan disertai defisit yang besar. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY
sebetulnya ada kok... tetapi di Republik Mimpi! sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang kreatif Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang pinter... Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang melebihi Obama ... Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang bisa kita banggakan... Tetapi sayangnya ...gak banyak orang kita yg bisa masuk Partai karena masuk caleg saja sdh diharuskan punya uang segerobak. apalagi masuk bursa Capres...? mau lewat jalur non partai ( Independen ) para politisi di DPR dan para petinggi partai pada gak terima.. Yahhhmau apalagi ...untuk saat ini ...dunia uang masih dominan yang gak punya uang jgn coba2 ingin jadi pemimpin negeri ini ... hal ini beda dengan Obama dia bukan orang kaya tetapi sistem disana memungkinkan orang yg punya otak cemerlang bisa tampil didepan.. -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Siti Sulaeha Sent: 07 Mei 2009 8:45 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY Yah begitulah segelintir elite politik kita baru bisa niru formatnya tapi isinya ? Gak kreatif. Mestinya kalau mau meniru yang baik- baiknya saja, Obama itu kampanye beneran mendatangi rakyat dan konstituennya,Tim mereka punya 'mapping target negara bagian mana yang harus dikunjungi / digarap untuk memenangi pemilu, dan itu bisa kita ikuti dari websitenya. Maunya sih sekarang ini aku mengidolakan pemimpin dari negeri sendiri, tapi belum ada tuh selain Sukarno Hatta.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru
Koq mau mengusulkan Prabowo Subianto jadi capres saja saja musti mutar-mutar. OK-lah kita anggap sajalah dia calon pemimpin baru yang memenuhi harapan anda itu. Tapi persoalannya adalah: bagaimana dia mendapat tiket yang 20% itu? (Ingat, untuk menjadi pemimpin, seseorang itu sekarang ini harus melalui proses pemilihan umum. Bukan dengan cara lain, lho). Mula Harahap bungaran: Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini. Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral dan solidaritas sosial.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK
Anda ini aneh. Siapa yang lebih dulu meninggalkan siapa masa nggak ingat? Kalau akhirnya JK mencla mencle karena setelah melihat perolehan Golkar tidak sesuai harapan lalu ingin merapat kembali setelah mengaku lebih hebat dari SBY, apakah menurut anda tidak aneh kalau SBY langsung saja mau menerimanya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: khairul wazri khairul_wa...@yahoo.com Date: Wed, 6 May 2009 09:41:01 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK saya kira dalam hal ini benar jk. beliau memang piawai dalam mengelola permasalahan. meski persoalan yg rumit sekalipun. ini fakta. mayoritas masyarakat berharap pasangan sby-jk terus memimpin bangsa ini untuk periode berikutnya. permasalahan muncul setelah sby melihat hasil penghitungan lembaga survey. entah apa dalam pikiran beliau. saya tidak mengerti. kenapa dengan perolehan 20 persen dia merasa telah menang dalam pemilihan presiden. seolah2 siapapun yang mendapingi beliau sudah pasti menang. padahal kalau dibalik 80 persen pemilih tidak memilih demokrat yang merupakan representasi sby. saya kira sby telah melakukan kesalahan fatal. dengan meninggalkan jk. siapapun yg nanti dipilih sby. pasti tidak sehebat jk.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tulisan Miliser
Dear miliser, Apa yg dimaksud Pak BaS mmg benar sekali. Sebagai wartawan, ataupun pengamat, otomatis peluang utk mendapat berita dari tangan pertama, maupun terlibat lsg dlm peristiwa2 aktual yg terjadi, pastilah berbeda dengan para miliser, yg mungkin hanya mendapat berita dari media massa / elektronik, milis/buku2,yg mungkin sudah terkooptasi dengan kepentingan tertentu. Apakah yg disampaikan para wartawan tdk pernah bias atau pny kepentingan tertentu?? Mungkin sulit menjawabnya; karena semua manusia pny hati nurani dan perasaan yg kadang2 tdk bisa ditutupi dgn aturan maupun ketentuan dari pihak yg berkuasa (baik dr pemilik modal ataupun penguasa). Sedangkan para miliser, mungkin berpendapat seperti obrolan di warung kopi; yg tdk berkenaan di hatinya disuarakan meskipun dalam pandangan kita kurang luas pemahaman dan wawasannnya. Sebagai contoh, bbrp tahun lalu ada petinggi Laksus / Kopkamtib yg memeras pengusaha2 di daerah, kemudian setelah dilaporkan ke Mabes ABRI, lsg diambil tindakan, bahkan kabarnya pemeriksaannya disaksikan lsg oleh LB Moerdani di ruang CCTV. Bagi yg mendengar kisah ini, tentu akan merasa hormat dan salut pada petinggi ABRI saat itu yg menegakkan keadilan. Di zaman Mega, ada mantan staff Dinas Pajak yg memeras pengusaha krg byr pajak. Setelah dilaporkan kepada pejabat tinggi, akhirnya kasus tsb dapat ditindak lanjuti. Jika pejabat tinggi tsb di kemudian hari mendapat pembelaan, perhatian dari kalangan yg mendengar kabar tsb, sangat wajar dan sah2 saja. Hal2 begini mungkin luput dr perhatiaan media massa; ataupun menjadi berita 'off the record'. Sehingga jika ada yg heran knp ada miliser yg mati-matian membela tokoh yg dihujat; atau ada yg takjub jika miliser menghujat tokoh2 tertentu yg mungkin ketemu saja tdk pernah,maka mestinya itu dapat dipahami (terlepas dari sentimen atau black-campaign tentunya). Apakah info2 di atas bisa bias? Sudah pasti. Karena media massa saja, tdk mungkin memberitakan semua peristiwa yg terjadi, secara gamblang dan transparan bgt saja, tanpa memikirkan rambu2 ataupun kondisi2 negatif yg dapat diakibatkan oleh pemberitaan, walau adil dan jujur. Wass, Liman --- On Sat, 4/4/09, budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com wrote: From: budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Pembohong To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, April 4, 2009, 11:49 PM Liman n temans, IMHO debat forum ini ttg capres sungguh sehat n menguak sosok/kepemimpinan msg2. Debat ini patut dijadikan sbg slh 1 rujukan bg anggota2 milis utk nenyongsong pilpres yg lbh menarik minat drpd pemilu. Dan tnt sj msg2, khususnya SBY n MSP yg prnh jd pres, pny rekor yg layak Anda pahami sepenuhnya sblm menjatuhkan pilihan. Pilihan jg smkn bnyk krn ada JK, W, HB, PS, RR, YIM, DS, dst (sy krg hafal siapa lg). Anda pst ada yg mendambakan pres yg memperjuangkan kemandirian bgs, ada yg mempertahankan kesinambungan, n ada pula yg ingin beli mobil baru (bkn seken). Selera mmg tak bs didebatkan. Sy sdh mewawancarai capres2 sblm pilpres 04. AR org yg pintar sekali, MSP org jujur pd diri sndr, SBY penutur yg canggih, n W org yg santai sekali. Thn lalu sy kmbl mewawancarai bbrp capres utk rubrik Pengibar Bendera. Sayang blm lengkap krn jmlh halaman berkurang krn ekon kt sdg krisis. Dr rubrik itu S org yg cerdas, JK org yg orisinal. Kesan sy dr wwcr2 itu mrk tetap manusia spt Anda yg ada plus n minusnya. Mngkn (skl lg mngkn) debat kt dipertajam dgn penilaian obyektif ttg capres dukungan msg2, bkn lg mengkritik capres2 yg Anda tak sukai. Maaf, mengkritik pekerjaan plg gampang n mengakui prestasi org lain mrpkn pekerjaan plg susah. Maaf, sy terkadang takjub membaca kebencian bbrp miliser thd capres2 yg tak disukai. Satu hal yg sy krg setuju adlh debat ttg klan politik yg dilakukan capres2 n caleg2. Praktik ini bkn monopoli di sini sj, tp sdh mentradisi di neg2 demokratis, sosialis, komunis, bhkn fasis. Pd prinsipnya demokrasi bkn spt portal yg melarang2, tp jstr membuka peluang bg siapapun utk msk n wajar kl tiap keluarga capres/caleg menyiapkan kader2 dr kel sndr. Skl lg, debat di milis ini amat sehat n sy amat menikmatinya. Trims utk moderator n teman2 semua. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat!
Nampaknya paranormal kita Mama Lauren ini banyak benarnya! Antara lain dikatakannya: SBY terkuat! SBY perlu Wapres yang cocok, salah pilih kita bisa hancur plus kekacauan pasti masih ada karena para poliTIKUS masih pentingkan pribadi daripada rakyat. (kira-kira begitulah katanya) Walaupun apa yang telah terjadi, SBY terkuat! Apakah ada bintang di langit atau Joyoboyo sebagai petunjuk yang lain buat kita masa kini? Please explain! Salam Las --- On Thu, 7/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, 7 May, 2009, 9:15 AM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 17183719/ Mama.Lauren. SBY.Terkuat JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ditanya siapa capres terkuat, dengan tegas paranormal Mama Lauren mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY itu tidak terlalu banyak bicara, tidak banyak berselisih, intelektual, dan memikirkan rakyat. Demikian diungkap Mama Lauren yang ditemui di kediamannya daerah Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/5). Untuk itu ia membutuhkan pendamping yang qualified, kata Mama. Menurutnya, jika SBY bisa mendapatkan pendamping yang cocok maka Indonesia akan tertolong. Namun, jika salah pilih cawapres maka Indonesia akan hancur. Sekalipun demikian, ia tetap mengatakan bahwa kekacauan di Indonesia pasti masih ada. Sebab kalau kita lihat politisi sekarang ini, (mereka) lebih pentingkan pribadi mereka daripada rakyat. Hanya kepentingan partai dan pribadi, katanya. Untuk itu, Mama Lauren sangat mengharapkan bahwa SBY bisa memilih pendamping yang baik. Dengan begitu, 2-5 tahun mendatang Indonesia akan menjadi lebih baik. Ya, semoga saja. Semua itu tergantung SBY, katanya. ONE The new Internet Explorer 8 optimised for Yahoo!7: Faster, Safer, Easier.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Angkatan perang dengan persenjataan yang kuat adalah landasan utama berdiri dan berwibawanya suatu negara; dimasa damai ataupun tidak. Rakyat akan bangga dan terimbas nuansa heroik ketika tentaranya berparade show of force. Kalau di rumah ada pemuda gagah postur atletis (tak perlu sangar), maling rampok yang mengintai membatalkan niatnya. Angkatan perang yang perkasa mencemaskan negara tetangga, bukan takut diserang; tapi tak nyaman lagi berbuat seenaknya. Yang jelas jadi tak berani mengganggu dan menghina rakyat karena tentaranya tidak loyo. Membangun citra tentara sehingga tidak terkesan hanya berani membunuh menakut-nakuti rakyat sendiri adalah keharusan. Globalisasi yang adil adalah kesetaraan antar bangsa termasuk kekuatan bersenjata. Penolakan politisi soal anggaran belanja sehingga memperlemah angkatan perang negara, agaknya perlu dikaji ulang. Jangan sampai terjadi berdalih membela rakyat sambil memberi peluang pihak luar kian bebas menjarah kekayaan bumi pertiwi. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmj...@... wrote: ...yang Australia cemaskan bukan Indonesia yang tidak punya apa-apa...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru
Pak Harapap dan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu sekalian, apakah di antara rakyat Indonesia yang 200 juta, selain, SBY, JK, MSP, PS, W, HNW, MHR, tidak ada tersisa lagi manusia yang layak-pantas-cocok untuk menjadi Presiden bagi bangsa dan negara ini? mengapa mesti mereka-mereka saja pilihannya? Sungguh sangat menyedihkan bangsa ini salam! From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 7, 2009 9:24:24 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru Koq mau mengusulkan Prabowo Subianto jadi capres saja saja musti mutar-mutar. OK-lah kita anggap sajalah dia calon pemimpin baru yang memenuhi harapan anda itu. Tapi persoalannya adalah: bagaimana dia mendapat tiket yang 20% itu? (Ingat, untuk menjadi pemimpin, seseorang itu sekarang ini harus melalui proses pemilihan umum. Bukan dengan cara lain, lho). Mula Harahap
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI
Lebih baik di berhentikan saja penyiarannya, dan sering juga Tukul melecehkan tamu misalnya pada tayangan hari Selasa tanggal 5 May 2009, dengan bintang tamunya antara lain : Catherine/Keket dan Nindy ( model/peragawati ) dan Welas ( pemain sitkom Suami2 Takut Istri ). Saya tidak setuju dengan kelakuan Tukul yang melecehkan Welas, yang nota bene memang Welas pembawaannya itu Grapyak, rame dan tertawanya lepas, yang bisa seenaknya dihina dinakan oleh Tukul sementara dengan Catherine/Keket atau Nindy bisa sopan . uugh dan kelakuannya itu benar2 bikin eNeg banget. Jangan mentang2 dapat Award terus jadi semena-mena ...lebih baik ngaca diri sendiri dulu bagus atau jelek ... jangan suka menghina ciptaan Tuhan, manusia itu tidak ada yang sempurna, bukan berarti yang tidak sempurna itu untuk dicela seenaknya. Semoga Allah mengampuni semua kelakuan burukmu, amiin ajpw From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 7, 2009 6:19:54 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/06/e161409/ Tukul.Kembali. Ditegur.KPI JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali Tukul Arwana ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam membawakan acara Bukan Empat Mata yang ditayangkan stasiun televisi Trans 7. Acara yang merupakan wajah baru Empat Mata ini dinilai mengumbar kata-kata dan tindakan ke arah seksual. Banyak adegan Tukul yang mencoba mencium, meraba dan memegang, kata Nina Armando, anggota Tim Panelis yang memberikan penelian isi acara televisi, saat acara Jumpa Pers Pengumuman Hasil Pemantauan Isi Siaran Televisi di Jakarta, Rabu (6/4). Lebih lanjut ia mengaku heran, mengapa perilaku dan kata-kata Tukul yang mengarah ke seks tersebut diikuti oleh pembawa acara yang lain. Bahkan para bintang tamu pun tertular oleh Tukul. Joke-joke yang mengarah seks itu menular, kata Nina. Selain itu, tambahnya, acara tersebut penuh dengan adegan melecehkan orang dan mengarah pada pendeskriditan suku tertentu. Menurut Tim Panelis yang disampaikan Nina, acara yang dipandu oleh Riyanto, nama asli Tukul, klasifikasi acara yang ditampilkan yaitu Remaja (R), dan bimbingan orangtua (BO) dinilai tidak sesuai dengan isinya. Padahal acara ini tidak cocok untuk remaja, katanya. Peraturan-peraturan yang diterjang Tukul dalam Bukan Empat Mata, ungkap Nina, adalah UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 4 (1), 7, 36 (1 dan 6) dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 12, 17 dan 64. Sanksi yang akan dijatuhkan untuk program Bukan Empat Mata akan ditentukan setelah mendengar penjelasan dari 'Trans 7', pungkas Nina. Bukan Empat Mata merupakah salah satu dari 7 program yang dinyatakan bermasalah oleh KPI. Ada 8 stasiun televisi yang diamati, yaitu ANTV, Global, Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, Trans TV dan Trans 7. Acara yang diamati meliputi Sinetron Serial, Sinetron Lepas, Film Lepas, Talkshow, dan Komedi Situasi dengan 390 tayangan atau episode. ONE/abd
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemeran peswat AURI yang bersejarah
Salam, BERITA dalam KOMPAS tgl 6 Mei 2009 tentang pemeran pesawat AURI- 002. 1) Di tulis ini adalah pesawat AURI yang pertama. Bagaimana dengan pesawat TJURENG , HAYABUSA dan sejenisnya yang adalah warisan Jepang dan kalau pesawat ANGKUT pertama, masih ada RI -001. 2) Dalam zaman militerisme ( yang masih didukung hingga kini) maka SEJARAH DIHIBAHKAN (bagaimana bisa), RI-001menjadi momentum didirikannya Garuda Indonesian Airways( GARUDA INDONESIA) yang adalah perusahaan penerbangan niaga ( registrasi PK) dan bukan militer dan selanjutnya ( Indonesian airways)menjadi DAUM (Dinas Angkutan Udara Militer). 3)Memalsukan sejarah untuk kepentingan politik atau militer bisa dianggap biasa, tetapi dengan maksud DAGANG( GARUDA INDONESIA mengatakan berumur 60 tahun) adalah tindakan yang tidak terpuji. Wasalam, Wal Suparmo Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed]