Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya 30 Persen Pers yang Sehat

2009-05-06 Terurut Topik ...|mya|purnami|purnomo|...
Setuju
Penggiringan opini publik yang menyesatkan. Belum tentu semuanya benar. Ada apa 
dibalik kasus ini pun belum jelas adanya.

Rasanya agak kurang masuk akal bila hanya urusan 'caddy' bernama Rany lalu 
seorang AA mengotori tangannya dengan perbuatan sekeji itu.

Ada apa sebenarnya ?
Tapi saya percaya pada keadilan Tuhan. Bahwa yang benar akan tetap benar dan 
yang salah kelak akan terbongkar !
Tinggal tunggu waktunya saja ...








   Regards,
~ Maya Purnami Purnomo ~

♥Sent from my Boldberry
Powered by Telkomsel BlackBerry ®

-Original Message-
From: Lasma siregar las032...@yahoo.com

Date: Tue, 5 May 2009 21:31:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya 30 Persen Pers yang Sehat



Hanya 30% Pers yang sehat? Lantas sisanya yang 70%?
Tidak sehat atau penyakitan (secara bisnis)?

Bagaimana dengan isi berita Pers kita?
Belum mendidik dan mencerdaskan, apa lagi mendorong
demokrasi (katanya)

Apakah begitu? Lihat saja beritanya tentang AA!
Bagaimana pendapat kalian tentang kesehatan Pers kita?
Sangat perlu ditingkatkan mutunya, OK atau bagaimana?

Salam
Las



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik Lasma siregar
Sama dengan kisahnya George W Bush tentang Iraq, Saddam Hussein
dan weapons of mass destruction (yang ternyata bohong) yang
berakhir dengan perang di Iraq sampai sekarang

Dusta kadang-kadang lebih bisa dipercaya dari pada kebenaran!
Such is life!

Salam
Las

--- On Wed, 6/5/09, Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com wrote:

From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 6 May, 2009, 2:35 PM








  jangan cuma liat dari media saja..tapi media memang digiring untuk 
memberitakan bahwa azhari telah bersalah..coba tonton film arlington 
road...film yang sedikit banyak bercerita tentang bagaimana  mengkreasi fakta 
oleh intel dan diberitakan oleh media..



salam

Rian



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik karta pustaka
Oh ya betul, Sydney Sheldon. Maaf saya keliru. Terima kasih atas koreksinya.

Salam,
anggi

- Original Message - 
From: titi rusdi ai...@apesiy.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 06, 2009 11:27 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI 
AZHAR


Emmmkincir angin para dewa bukannya sidney seldon pak?



...luv ur self 1st, then u know how to luv others...



Sent from my funfearlessBerry®

-Original Message-
From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id

Date: Wed, 6 May 2009 11:08:55
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR


Kasus ini mengingatkansaya pada novel karya Danielle Steele tentang seorang 
istri dokter yang mendadak jadi duta besar Amerika. Kalau tak salah judulnya 
Kincir Angin Para Dewa, terbitan Gramedia. Perjalanan dubes wanita ini penuh 
keajaiban, dan seolah-olah memang nasibnya, meskipun ternyata memang 
direncanakan oleh sekelompok elit yang bermuara pada kekuasaan tertinggi di 
negara itu, yaitu posisi Presiden dan Wapres. Sang wapres dendam pada sang 
pres yang tadinya adalah kawan akrab namun dianggap meninggalkan dia sebagai 
teman. Ada kisah kecelakaan yang sampai membunuh sang dokter, ada 
saksi-saksi bahkan biarawati jadi saksi, ada pembunuh bayaran yang 
ternyata perempuan padahal selama itu dicitrakan seperti lelaki, lalu ada 
alur perjalanan yg terstruktur rapi sehingga sang istri dokter tak pernah 
menyadari bahwa semua kisah itu by design oleh kelompok intelijen yang 
bersekutu dengan sang wapres. Tokoh ini dijadikan pion, bahkan dicadangkan 
untuk jadi martir.

Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, 
sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan Soe 
Tjen benar: AA difitnah atau membunuh?

Salam,
anggi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-06 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Yang pasti masalah AA itu sebenarnya lebih runyam dan berliku-liku. Tidak 
semudah seperti apa yang diberitakan di media-media. Media sudah di 
progam-kan untuk memojok-kan seseorang tanpa ada jalan hukum yang ditempuh 
terlebih dahulu.
 
Ada yang sakit hati, ada yang ingin balas demdam dan ada juga yang merasa 
ketakutan dengan terbentuknya KPK dan AA sebagai Ketuanya.
 
RJ sudah diprogram oleh Nasarudin untuk mengirim sms, jika AA datang ke Hotel 
Mahakam. jadi AA bisa dipergoki sedang dihotel dengan Rani, dikamar 808. Dan 
Nasrudin bisa menunjukan surat nikah siri nya dengan RJ, didepan AA.
Sekarang kemana perginya RJ? Mengapa dia harus diAMANKAN?
Apa yang di-inginkan Nasrudin dari AA, sebelum meninggal? Hal inilah yang 
sangat berbelit-belit, karena menyangkut hampir banyak pihak dipemerintahan.
Semoga bisa segera terselesaikan masalahnya.
 
Salam,
Yuli

--- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 5, 2009, 11:12 PM








Laporan wartawan Persda Network Sugiyarto

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 09431373/ Antasari. 
Temui.Rani. 10.Menit. di.Kamar. 808

JAKARTA, KOMPAS.com — Misteri pertemuan Antasari Azhar dengan Rani Juliani di 
Kamar 808 Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta, mulai terkuak. Antasari 
diberitakan pernah melakukan pertemuan dengan Rani selama sekitar 5-10 menit 
setelah sering mendapat SMS dari caddy di Lapangan Golf Modernland, Tangerang, 
tersebut.

Setelah menerima SMS berkali-kali dari Rani, akhirnya Pak Antasari mengundang 
yang bersangkutan datang ke hotel tersebut. Pertemuan hanya berlangsung sekitar 
5-10 menit. Pintu kamar hotel terbuka, ujar salah seorang penasihat hukum 
Antasari, Ari Yusuf Amir, Selasa (5/5).

Apa pembicaraan antara Rani dan Antasari? Rani minta agar Pak Antasari kembali 
menjadi member Padang Golf Modernland, Tangerang. Permintaan itu ditolak Pak 
Antasari. Saat itu Rani menjadi marketing padang golf itu, tambah Ari.

Ketika Antasari dan Rani berada di dalam kamar 808, tiba-tiba muncul Nasrudin 
Zulkarnaen. Dalam kesempatan itu Nasrudin mengatakan bahwa Rani adalah 
istrinya, kata Ari.

Ari mengakui Antasari kenal dengan Rani Juliani sebagai caddy (pemandu golf) 
karena dia pernah menggunakan jasa perempuan itu. Entah dari mana Rani 
mengetahui nomor handphone Pak Antasari. Karena terus-menerus di-SMS, Pak 
Antasari penasaran dan kemudian menghubungi Rani untuk bertemu, kata Ari.

Hotel Mahakam dipilih karena sering digunakan Antasari untuk menerima tamu-tamu 
yang memberi informasi seputar tindak pidana korupsi. Untuk menerima tamu yang 
memberi informasi seputar korupsi perlu tempat yang agak tertutup, katanya.

Ditambahkan, pada saat itu Antasari juga ada janji dengan Nasrudin di hotel 
tersebut. Pada waktu itu Pak Nasrudin ingin memberikan keterangan seputar 
adanya korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), katanya.

Pertemuan itu kemudian menjadi dasar untuk menduga adanya cinta segitiga antara 
Rani, Antasari, dan Nasrudin. Jadi tidak benar terjadi hubungan asmara antara 
Pak Antasari dan Rani. Kalau cerita itu kemudian dikembangkan sedemikian rupa, 
berarti Pak Antasari sengaja dijebak, tegasnya.

Ari tidak bersedia menjawab ketika ditanya apakah pada saat itu Nasrudin sempat 
mengambil gambar pertemuan Rani dengan Antasari di kamar 808 Hotel Mahakam. 
Yang terpenting tidak terjadi perselingkuhan di tempat itu, jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar terjadi percekcokan antara 
Antasari dan Nasrudin di Hotel Grand Mahakam, Jakarta. Pemicunya, Nasrudin 
mendapati Antasari mengencani Rani di hotel tersebut.

Juniver Girsang, penasihat hukum Antasari lainnya, juga mengungkapkan, kliennya 
mengenal Rani tiga tahun lalu di Padang Golf Modernland, Tangerang. Beliau 
kenal tiga tahun lalu, ujar Juniver di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Namun, menurutnya, Antasari mengenal Rani hanya sebatas kenalan biasa saja. 
Tidak ada suatu hubungan khusus di antara mereka. Tidak kenal dekat. Hanya 
sebatas kenal dia caddy di situ saja, tuturnya.

Saat bermain golf pun, Antasari tidak terlalu sering menggunakan jasa Rani. Di 
situ caddy-caddy kan berkelompok,  urainya.

Sumber : Persda Network

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bangsa Pembajak Hak Cipta

2009-05-06 Terurut Topik Lasma siregar

Bangsa Pembajak Hak Cipta, Pak KK?
Berat juga kalau kita ini suka ngamuk seandainya dibajak
sama yang lain (Malaysia)...

Kita berharap mendapat yang terbaik
dan sementara siap menerima yang terburuk - KK

Versi lain Kita berharap mendapat yang lumayan
dan sementara siap menerima yang terbaik
:=))

Salam
Las

It's better to be a pirate than to joint the Navy
- Steve Jobs, American businessman and founder of Apple Computers.




--- On Wed, 6/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bangsa Pembajak Hak Cipta
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 6 May, 2009, 9:49 AM
















  
  Oleh Kusmayanto Kadiman

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 03312991/ bangsa.pembajak. 
hak.cipta



Berita Indonesia kembali masuk daftar hitam pelanggar hak cipta, sesuai dengan 
laporan United State Trade Representatives- Priority Watch List (Kompas, 1/5), 
sungguh merupakan tamparan.



Berita itu merupakan tamparan mengingat berbagai ide, konsep, inisiatif, hingga 
pembuatan undang-undang telah dilakukan. Pada tahun 2006 United State Trade 
Representatives memasukkan Indonesia ke daftar abu- abu, yaitu Watch List, 
sebagai apresiasi kesungguhan Indonesia memberantas pembajakan. Bahkan, tahun 
2009 dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif dengan semangat Aku 100 Persen 
Cinta Produk Indonesia. Pasti ada kesalahan mendasar yang kita lakukan. Apa itu?



Berita yang memalukan ini bak berita biasa dan nyaris tidak mendapat perhatian, 
mengingat seluruh masyarakat sedang demam, terpana, bahkan terhipnotis, 
hiruk-pikuk dagang sapi dan hawa panas konstelasi Pemilu Presiden 2009. 
Ditambah berita heboh seputar skandal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.



Belum lagi geliat alam yang senantiasa melakukan penyeimbangan atas kecerobohan 
dan kerakusan manusia melakukan eksploitasi berlebihan pada kekayaan alam. 
Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia silih berganti mengancam dan 
menerpa kita. Longsor, banjir, kebakaran bangunan dan lahan, sampai kecelakaan 
transportasi berkoalisi menjadi ancaman keseharian kita. Sumber penyakit pun 
seperti tak mau kalah. Demam berdarah, flu burung, dan kini flu babi bak 
berkoalisi menjadi ancaman massal ketenteraman kita.



Masalah software



Hak cipta atau sering disebut hak atas kekayaan intelektual (HaKI) adalah 
produk hukum yang memberikan perlindungan atas karya inovatif dari sang 
pencipta. HaKI dapat diajukan dalam berbagai wujud, seperti merek dan logo 
dagang, resep, formula, komposisi, lirik, sampai artefak teknologi.



Upaya Indonesia melindungi HaKI atas karya komposer Gesang dengan lagu 
Bengawan Solo adalah contoh nyata perjuangan menegakkan HaKI yang hasilnya 
bukan hanya memberikan manfaat positif pada sosioekonomi sang komposer, tetapi 
juga pada peningkatan citra bangsa.



Mari kita fokus pada HaKI yang terkait perlindungan dan penegakan hukum pada 
karya inovatif bidang peranti lunak dan aplikasi komputer yang lebih populer 
dengan istilah software.



Gempuran software



Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman globalisasi sudah kita pahami betul. 
Ide, konsep, strategi, sampai realisasi fortifikasi (Fortifikasi dalam 
Globalisasi , Kompas, 4/3) yang menjadi kiat mitigasi dari tsunami globalisasi 
juga sudah kita gulirkan.



Fortifikasi atas gempuran software impor telah membangunkan ABG (academicians, 
businessmen, government) untuk kemudian menggelorakan semangat Indonesia Go 
Open Source! (IGOS) pada awal 2004, yaitu semangat membangun peranti lunak yang 
memenuhi kebutuhan mendasar bagi pengguna komputer tanpa kekhawatiran melanggar 
HaKI dan tanpa pemborosan uang untuk membayar lisensi yang harus dibayarkan 
kepada pemilik yang notabene menjadi dampak negatif atau ancaman globalisasi.



Jika copyrights adalah senjata pamungkas kapitalis, juga telah ada perlawanan 
berupa gerakan copyleft yang digagas para pejuang yang juga berasal dari negara 
kapitalis, yaitu Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.



Semangat dan perjuangan IGOS ini serupa dengan copyleft movement. Ada juga 
gerakan dari Eropa yang melawan, yaitu perjuangan yang diinisiasi dan dimotori 
penuh determinasi oleh Linus Torvalds dari Finlandia, dengan membangun berbagai 
peranti lunak untuk mengoperasikan dan memanfaatkan komputer dengan semangat 
dari kita untuk kita.



Free Open Source Software (FOSS) telah menjadi ikon baru sebagai penyeimbang 
gempuran Proprietary Softwares; meski kata free tidak selamanya berkonotasi 
gratis. Jargon Linux kini dipandang bukan hanya sebagai sebuah artefak 
teknologi, tetapi sudah naik ke tataran semangat perjuangan copyleft.



Kapitalisme software



Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman kapitalisme software juga telah 
menarik perhatian pimpinan negara-negara, bukan hanya yang masuk daftar negara 
berkembang. Presiden AS Barack Obama dalam gebrakan 100 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESS RELEASE PERESMIAN PABRIK PEMURNIAN CO2 TERBESAR DI INDONESIA

2009-05-06 Terurut Topik anno
Dear temans,
terlampir adalah rilis yang dikeluarkan oleh RMI dalam acara peresmian pabrik 
Co2 yang dihadiri oleh menteri kehutana MS Ka'ban

Salam Hormat dan terima kasih

Iwan




Siaran Pers Untuk segera diterbitkan

PT RMI Operasikan Pabrik Pemurnian Emisi CO2
Terbesar di Indonesia

Jakarta, 6 Mei 2009 –  Menteri kehutan, M.S. Ka'ban meresmikan pabrik pemurnian 
emisi CO2 pertama dan terbesar di Indonesia, Rabu (6/4). Peresmian pabrik 
dilakukan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, yang dilanjutkan dengan Seminar 
Nasional Implementasi Pengurangan Emisi Karbondioksida Sebagai Upaya Mitigasi 
Global Warming.

Pabrik bernama PT RMI Krakatau Karbonindo yang berlokasi di Cilegon ini, 
berhasil melakukan `capturing' dan `refinering' emisi CO2 dari limbah buang PT 
Krakatau Steel. Teknologi yang digunakan berasal dari Union 
Engineering-Denmark. Pendirian pabrik ini merupakan realisasi seminar United 
Nations Framework for Climate Change Conference (UNFCCC) di Bali tahun 2007 dan 
Kyoto Protocol, ujar Dirut PT RMI Krakatau Karbonindo, Rohmad Hadiwijoyo.

Rohmad yang juga Direktur Eksekutif CIDES ini menjelaskan, sejak beberapa tahun 
lalu CIDES melalui perusahaan binaannya, PT RMI Krakatau Karbonindo, 
berinisiatif melakukan penerapan teknologi carbon capture. Langkah tersebut 
dilakukan sebagai upaya nyata mitigasi global warming. Sejak beroperasi 
pertengahan April 2009, PT RMI Krakatau Karbonindo berhasil melakukan pemurnian 
emisi CO2 sebesar 3 ton/jam atau 72 ton/hari. Kapasitas produksi dapat 
ditingkatkan lagi hingga 18 ton/jam, disesuaikan dengan bahan baku yang 
tersedia dan perkembangan konsumsi CO2 murni di Indonesia, papar Rohmad.

Industri pemurnian CO2 tidak saja memberi kontribusi pada penyelamatan 
lingkungan, namun dari segi ekonomi memiliki daya jual yang sangat tinggi. 
Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade ini sangat diperlukan 
oleh berbagai jenis industri. Dalam industri makanan dan minuman, misalnya. CO2 
murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan serta 
perikanan dengan dry ice, pemutihan gula, pembuatan rokok dan masih banyak 
lagi. CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufacture pengelasan, 
pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian ataupun serta secondary oil 
recovery.

Saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton perhari. Hanya saja, 
C02 murni yang dihasilkan masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi, 
sehingga harga jual CO2 murni menjadi mahal. Berbeda dengan CO2 murni yang 
dihasilkan PT Krakatau Karbonindo. Selain, bahan baku diambil dari limbah emisi 
CO2 yang bila tidak diolah akan mengakibatkan pencemaran, harga yang ditawarkan 
pun menjadi jauh lebih murah, kata kandidat Doktor Lingkungan Universitas 
Diponegoro, Semarang ini.

Terbukti, banyak perusahaan yang berminat membeli produk CO2 murni produksi PT 
RMI Krakatau Karbonindo. Saat ini PT RMI Krakatau Karbonindo telah menandatangi 
kontrak pemasaran dengan PT Iwatani Industries Jepang, Perusahaan minuman 
berkarbonasi, serta PT Molindo Inti Gas. Beberapa perusahaan lain juga telah 
memesan CO2 murni kepada kami. Namun, karena produksi sudah habis terjual, maka 
kami tidak belum bisa memenuhi pesanan mereka, tambah Rohmad. Diharapkan 
dengan pembangunan pabrik kedua dan ketiga yang segera dilakukan mulai tahun 
depan, tingginya kebutuhan CO2 murni di Indonesia bisa segera terpenuhi.

Untuk lebih mendukung upaya pengolahan limbah CO2, PT RMI Krakatau Karbonindo 
juga melakukan penandatanganan nota memorandum of understanding (MoU) assesment 
dan pengembangan potensi Clean Development Mechanism (CDM) di Indonesia dengan 
Eco-Securities. Clean development mechanism bertujuan mengurangi emisi gas 
rumah kaca untuk memperlambat pemanasan global.

Berdasarkan data Eco-Securities, baru beberapa proyek dari sejumlah industri 
nasional yang terdaftar dan dalam proses sertifikasi (Certified of Emission 
Reduction/CER) dari Executive Board Lembaga CDM di Uni Eropa. Industri yang 
melakukan sertifikasi akan mendapatkan keuntungan berupa kompensasi sebesar 5 
-10 dolar AS dari pengurangan CO2 setiap tonnya. Sesuai Kyoto Protocol bahwa 
setiap upaya negara berkembang untuk mereduksi  gas  rumah kaca akan mendapat 
kompensasi dana dari negara maju yang membeli sertifikat CER, imbuh Dirut RMI 
Group ini.

Keberhasilan PT RMI Krakatau Karbonindo sebagai pioneer pemurnian gas CO2 
merupakan contoh sukses bagi industri nasional ditengah kelesuan ekonomi dunia 
saat ini. Melihat keberhasilan itu Copenhagen Climate Council mengundang Rohmad 
Hadiwijoyo sebagai peserta kehormatan dalam World Business Summit on Climate 
Change : Shaping the Sustainable Economy di Kopenhagen 24-26 Mei 2009 serta 
dinominasikan menjadi best pratices mitigasi Global Warming dari Indonesia 
dalam forum COP UNFCCC-Convention of Parties United Nations Framework for 
Climate Change Conference di Kopenhagen Denmark December 2009.

Sekilas PT RMI
PT 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY

2009-05-06 Terurut Topik Hermanu
Salam,

Sebelum mengumpati SBY lebih jauh, coba kita simak dulu yang satu ini:
http://en.netanyahu.org.il/

Obama itu fenomena global kok. Termasuk situs kampanyenya juga ditiru di
mana-mana, bukan cuma oleh bapak presiden kita. Semua yang berwarna biru
sekarang lagi trend ...

Hermanu


2009/5/6 sindhu ... jusje...@gmail.com



 agak disayangkan sebenarnya, masa milih make cara d'masiv yg bilangnya
 ter'inspirasi' disaat orang lain pada bilang ampir semua lagunya niru abis
 band luar.
 la ini kok bagian tim sukses sby malah blunder bikin situs ngikut2 obama?

 ya ok lah paling ga jago bikin situs yg mengadopsi abis situs orang, tapi
 ga
 bikin orang jadi tambah respek kan ...
 belajar dari keberhasilan kampanye obama si bagus sekali tapi bukan berarti
 ngikutin pattern beliau sampe disain situsnya ... please deh...

 abis ni jangan2 ada pooling di situs kompas.com
 menurut anda situs sby yg baru mirip atau tidak ma obama?

 :P


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Waduh kok buruk sekali reputasi Antasari ya?
Pertanyaan saya:
1. Apa yang menyebabkan Antasari bisa tiba - tiba bertindak luar biasa saat 
menjadi Ketua KPK?
Dia babat para koruptor di Eksekutif dan Legislatif sehingga menimbulkan decak 
kagum di kalangan masyarakat.
2. Apakah ada sesuatu yang disembunyikan dari pengamatan masyarakat dan pers 
dibalik tindakannya yang luar biasa tersebut sebagai Ketua KPK?
3. Apakah benar pembunuhan ini merupakan pertikaian antara pemeras dan korban 
pemerasan, dimana unsur perselingkuhan dijadikan alasan pemerasan?
 
Semoga Kepolisian mampu mengungkapkan semua itu, sehingga adanya dugaan bahwa 
KPK telah melakukan Tebang Pilih dalam melaksanakan tindakan hukum terhadap 
Koruptor, dimana hal ini yang dicurigai sebagai akibat persengkokolaqnnya 
dengan Pihak Penguasa, bisa terungkap dengan jelas.
Disitu nanti akan terungkap mana yang Pahlawan Pemberantas Korupsi serta mana 
yang Pecundang dan Pengkhianat Bangsa
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 4/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com menulis:


Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 4:55 PM









banyak anggota forum ini buta informasi sehingga terlihat konyol menyandingkan 
antasari dgn munir. padahal sejak awal icw telah memberikan peringatan akan 
jejak rekam antasari yg buruk ke dpr pada saat pencalonan antasari sebagai 
anggota kpk. ini juga telah dimuat di harian kompas.
buat pendukung antasari coba baca tulisan di bawah ini agar tidak membabi buta 
asal2an mendukung orang yg tidak ketahuan reputasinya.

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY

2009-05-06 Terurut Topik wahyu handoyo
anda ingat 'kemiripan' (kesamaan?) logo PDIP dengan logo sebuah toko di AS.
kalau tidak salah ingat, dulu pernah heboh juga.




2009/5/6 sindhu ... jusje...@gmail.com



 agak disayangkan sebenarnya, masa milih make cara d'masiv yg bilangnya
 ter'inspirasi' disaat orang lain pada bilang ampir semua lagunya niru abis
 band luar.
 la ini kok bagian tim sukses sby malah blunder bikin situs ngikut2 obama?

 ya ok lah paling ga jago bikin situs yg mengadopsi abis situs orang, tapi
 ga
 bikin orang jadi tambah respek kan ...
 belajar dari keberhasilan kampanye obama si bagus sekali tapi bukan berarti
 ngikutin pattern beliau sampe disain situsnya ... please deh...

 abis ni jangan2 ada pooling di situs kompas.com
 menurut anda situs sby yg baru mirip atau tidak ma obama?


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik aries cathlea
Waaahhnovelnya bagus juga tuh. Ntar deh dicari, karena saya paling suka 
cerita2/novel yang berbau konspirasi

Ade

  - Original Message - 
  From: karta pustaka 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 06, 2009 11:08 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR





  Kasus ini mengingatkansaya pada novel karya Danielle Steele tentang seorang 
istri dokter yang mendadak jadi duta besar Amerika. Kalau tak salah judulnya 
Kincir Angin Para Dewa, terbitan Gramedia. Perjalanan dubes wanita ini penuh 
keajaiban, dan seolah-olah memang nasibnya, meskipun ternyata memang 
direncanakan oleh sekelompok elit yang bermuara pada kekuasaan tertinggi di 
negara itu, yaitu posisi Presiden dan Wapres. Sang wapres dendam pada sang pres 
yang tadinya adalah kawan akrab namun dianggap meninggalkan dia sebagai teman. 
Ada kisah kecelakaan yang sampai membunuh sang dokter, ada saksi-saksi bahkan 
biarawati jadi saksi, ada pembunuh bayaran yang ternyata perempuan padahal 
selama itu dicitrakan seperti lelaki, lalu ada alur perjalanan yg terstruktur 
rapi sehingga sang istri dokter tak pernah menyadari bahwa semua kisah itu by 
design oleh kelompok intelijen yang bersekutu dengan sang wapres. Tokoh ini 
dijadikan pion, bahkan dicadangkan untuk jadi martir. 

  Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, 
sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan Soe Tjen 
benar: AA difitnah atau membunuh? 

  Salam,
  anggi

  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: WAKIL PRESIDEN TUGASNYA IKUTI PERINTAH PRESIDEN

2009-05-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Memangnya selama masa kampanye ini ada Mentri, Presiden dan Wakil Presiden yang 
kerja?
Nggak ada itu.
Semua sibuk kampanye.
Kalau gak kampanye untuk Partai, ya kampanye untuk diri sendiri.
Contohnya Mendikbud yang aktif kampanye soal Pendidikan Gratis, padahal itu 
semua bohong belaka.
Siapa yang kasih contoh buruk itu?
Ya Presidennya, siapa lagi.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 4/5/09, Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com 
menulis:


Dari: Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: WAKIL PRESIDEN TUGASNYA IKUTI PERINTAH 
PRESIDEN
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 4:56 PM








Setali tiga uang dengan Pak Beye yang juga sibuk ber-jaim ria. Berpidato dalam 
banyak acara. Curi 'start' jelang pilpres padahal masih dua bulan lagi pilpres. 
Banyak iklan, kerja mah kurang, seremonial melulu. Kalau peminpin mengukir 
prestasi, capres mungkin tak perlu banyak 'iklan kampanye'. Makin banyak mereka 
'kampanye' (koar-koar) mungkin makin diragukan kemampuannya. ...

MP


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nasrudin Sering Peras Antasari

2009-05-06 Terurut Topik djajaprana
Dalam kondisi batin yang amat sangat mencekam,seseorang terhempas ke dalam 
jurang kepanikan. Semakin tinggi jabatan atau tingkat popularitas seorang 
public figure, batinnya akan tergempur dahsyat bila individunya akan total 
diruntuhkan.

Kepanikan bisa menimbulkan perilaku agresif taerhadap si penyebab atau harakiri 
yang bila gagal mengantarkannya ke RSJ. Perilaku agresif bisa juga dilakukan 
oleh sahabat simpatisan yang ikut merasakan derita si panik.

Selain fokus dari pokok kasus, barangkali bisa pula membawa hikmah 
pemberantasan kejahatan pemerasan. Mulai dari tukang palak dipinggir jalan 
sampai orang cerdas yang ahli mengolah informasi menjadi komoditas sumber dana 
rutin. Bukan mustahil bisa juga jadi modal dagang sapi.

Si pemeras tahu betul kalau korbannya takkan berani membeber aib sendiri 
sehingga jarang terungkap. Ketika Petrus mengambil jalan pintas menghabisi para 
bandit, banyak juga yang lega karena si pemeras tak muncul lagi.

DJP



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud no_re...@... wrote:

...perlu diketahui nazrudin ini adalah korban walaupun katakanlah sering 
memeras , tidak bisa sbg alasan utk menghabisi dirinya...




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gakdi tempat tidur aja?

2009-05-06 Terurut Topik marnagan2003
Kalau logika berpikir saya sih kalau tidak ada apa2 ngapain ketemu di Hotel 
walaupun terus2an di SMS? Apalagi ketemunya di Kamar 808 (bukan di lobby 
seperti yang anda bilang). Yang bilang kamarnya terbuka kan versinya AA, bukan 
Nz. Lagian kenapa sih anda begitu menggebu-gebu belain AA? Tunggu saja dulu 
pemeriksaan Polisi napa? Cuma kalau dari awal sudah apriori apapun hasil 
penyelidikan Polisi pasti dibilang rekayasa kan?



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Juswan jus...@gmail.com

Date: Wed, 06 May 2009 11:52:01 
To: FPK KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 
-- kok mintanya gak
 di tempat tidur aja?


Kalau benar nih ada cinta segi tiga.  Kok RJ minta kembalinya AA jadi 
anggota golf club itu pada
pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam???  Bukannya di tempat tidur saja
secara tertutup di kamar hotel...  he he he... saat sedang lagi 
turn-on ???

Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng... 
Logics man, logics !

Mang Iyus





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani dalam pengamanan pihak berwajib

2009-05-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Iya ya, saat Orde Baru berkuasa, diamankan itu artinya ditangkap dan ada 
potensi digebugin segala.
Apakah istilah itu masih berlaku sekarang?
Kalau memang masih berlaku, apa sebaiknya istilah bagi perlindungan para saksi 
penting?
Jangan sampai maksud Polisi ingin melindungi saksi penting dari kejaran pihak - 
pihak yang tidak bertanggung jawab, tetapi oleh masyarakat diterjemahkan 
sebagai : 'Telah di tangkap dan Digebugi Polisi.
Waduh, kacau deh kalau pengertiannya begitu.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 4/5/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com menulis:


Dari: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani dalam pengamanan pihak berwajib
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 8:09 PM








Kembali lagi istilah orde baru kata Diamankan tapi bonyok di bon.

Besok muncul lagi istilah NKK(Normalisasi Kehidupan Kampus).



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan

2009-05-06 Terurut Topik jajang c noer
sudah kelewatan bodohlah, kalau untuk naik pangkat bisa melalui proyek, apalagi 
proyek pembunuhan. bukan saja jahat, tapi primitif betul orang yang berpendapat 
begitu. kembalikah kita ke zaman batu? maka benarlah, kiamat sudah dekat.

--- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 5, 2009, 8:04 PM
















  
  http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 04040958/ tersangka. 
ww.incar. jabatan



Jakarta, Kompas - Salah satu dari sembilan tersangka pembunuhan Nasrudin 
Zulkarnaen, yakni Komisaris Besar Wiliardi Wizar, diduga mengincar jabatan dan 
kenaikan pangkat di kepolisian. Wiliardi berharap pihak yang dilayaninya dalam 
proyek pembunuhan itu dapat melancarkan kariernya.



Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, 
Selasa (5/4), tidak menampik dugaan latar belakang motif Wiliardi tersebut. 
Saat ditanya wartawan apakah Wiliardi merupakan pihak yang merancang eksekusi 
pembunuhan tersebut, Susno menjawab, Bukan merancang, dia (Wiliardi) ikut 
cari-cari orang, berunding. Kan alasannya supaya naik pangkat, kata Susno.



Teka-teki soal perencanaan dan latar belakang pembunuhan sementara ini terpusat 
pada tiga tersangka, yakni Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono, dan Wiliardi 
Wizar.



Wiliardi saat ini sebenarnya baru saja menjabat Kepala Subdirektorat Pariwisata 
di Direktorat Pengamanan Obyek Khusus, Badan Pembinaan Keamanan (Babinkam) di 
Mabes Polri. Kepala Babinkam Mabes Polri saat ini adalah Komisaris Jenderal 
Iman Haryatna.



Informasi di kepolisian menyebutkan, sejak lama Wiliardi kerap menyebut ingin 
menduduki posisi jabatan yang lebih strategis, salah satunya yang diinginkan 
adalah direktur di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metropolitan Jaya. 
Posisi tersebut sebelumnya lama diduduki oleh Kombes Carlo B Tewu, yang lalu 
dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai salah satu 
kepala unit di Direktorat I Keamanan Transnasional.



Wiliardi menginginkan posisi itu menjelang Carlo masuk Sekolah Staf dan 
Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati), sebelum akhirnya dipromosi ke 
Bareskrim.



Namun, posisi Carlo itu lalu diisi oleh Kombes M Iriawan, rekan Wiliardi satu 
angkatan 1984 di Akademi Polisi. Iriawan saat ini menangani kasus pembunuhan 
yang diduga melibatkan Wiliardi itu. Rekan satu angkatan Wiliardi lainnya 
adalah Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Djoko Susilo dan Direktur Lalu 
Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condrokirono.



Kalau ingin naik pangkat salah jalur. Kalau polisi ingin naik pangkat melalui 
proses penilaian melalui Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) kata 
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira.



Selasa sore kemarin, penyidik dari Polda Metro Jaya menggeledah rumah Sigid 
Haryo di Jalan Pati Unus Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi 
menduga, dua pekan sebelum Nasrudin dibunuh, Antasari, Sigid Haryo, dan 
Wiliardi sempat bertemu di rumah itu.



Pengacara Antasari, Juniver Girsang, menyebutkan, pertemuan itu tidak lain 
untuk membahas soal rencana pemuatan rubrik khusus Komisi Pemberantasan Korupsi 
di harian Merdeka. Sigid Haryo sendiri merupakan Komisaris Utama PT Pers 
Indonesia Merdeka.



Ingin bintang



Dalam kesempatan itu, tambah Juniver, Antasari dikenalkan oleh Sigid kepada 
Wiliardi. Ketika itu, Sigid sempat menyinggung soal pangkat Wiliardi yang tidak 
naik-naik, yaitu hanya kombes. Kepada Antasari, Sigid berucap supaya Antasari 
sudi membantu Wiliardi agar kariernya lebih lancar.



Antasari cuma menjawab, 'oke saya sampaikan keluhanmu dengan Kepala Polri, 
tetapi saya tidak janji karena fungsi dan tugas saya berbeda'. Wiliardi saat 
itu sebenarnya tidak spesifik minta jabatan, tetapi minta bintang (pangkat 
jenderal), kata Juniver.



Wiliardi sebelumnya pernah menjabat Kepala Polres Jakarta Selatan, Kepala 
Bidang Telematika Polda Metropolitan Jaya, Kepala Polres Metro Tangerang, dan 
Kepala Polres Kupang.



Abubakar mengatakan, keterlibatan Wiliardi dalam pembunuhan tersebut adalah 
berperan mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Wiliardi juga menerima uang 
Rp 500 juta dari Sigid Haryo. Wiliardi saat ini mendekam di dalam tahanan 
Provost di Mabes Polri. Sementara setiap kali pemeriksaan, Wiliardi dibawa ke 
Polda Metropolitan Jaya.



Abubakar menambahkan, Wiliardi lalu bertemu dengan tersangka Jerry—seorang 
pengusaha—yang turut membawa tersangka Edo. Pertemuan itu dilaksanakan di 
Hailai Bowling Ancol. Kemudian, Wiliardi menyerahkan uang Rp 500 juta dari 
Sigid kepada Jerry di lapangan parkir Cilandak Town Square.



Turut membantu



Abubakar mengatakan, perbuatan Wiliardi dijerat pasal pembunuhan berencana 340 
juncto Pasal 56 KUHP. Pasal 56 itu berbunyi; dipidana 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik ajegile


Bukan kesan pak, tapi memang cepat sekali. Lepas dari anggota komplotan yang 
bernyanyi, ini membuktikan -kalau mau- polisi bisa mengungkap suatu kasus 
dengan cepat. 

Pertanyaannya, kenapa harus tebang pilih? 'Bisa' untuk mengungkap kasus 
berskala pribadi, tapi 'tidak bisa' untuk mengungkap kasus skala nasional 
(kekacauan pemilu), malah menolak? Apa betul profesionalisme polisi punya arti 
lain? 

Siapapun tau, masyarakat sedang menanti kelanjutan pertemuan antara KPK  KPU 
di Hotel Borobudur pada tanggal 30 April 09 - terkait anggaran IT KPU dan 
hasilnya pada tabulasi nasional. Ternyata 48 jam kemudian ketua KPK sudah 
tersangka kriminal. 

Soal kicau berkicau itu urusan pers. Selama pers masih begini-begini aja 
(corong jubir, pengacara, penggede dsk) ya wassalam.. 

ajeg= 

--- Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@... wrote:

 Cepatnya proses penanganan kasus AA berbanding terbalik dengan kisruh 
 Pemilu. Super kilat, kemarin baru saksi hari ini berubah jadi tersangka. 
 Tentu kasus pidana perlu ditindak tegas, tapi kesannya koq cepat sekali. 
 Ada apa dibalik semua ini?? Semoga kicauan Pak AA bisa membuka tabir 
 kelabu. Kalau kasus korupsi saja beliau tak sungkan, baiknya kasus ini 
 bisa dibuat terang benderang. Apalagi dugaan korupsi IT Center KPU belum 
 juga jelas kemana arahnya. Berkicaulah Pak, aku mendukungmu. ..
 
 MP 





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik jonoindarto
Susah ya jd polisi udah kerja bener ungkap kasus masih dicaci n di cela



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From:Cak cak.ma...@gmail.com

Date: Wed, 6 May 2009 01:41:26 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa


Saya lebih prihatin saat melihat di TV penegasan oleh Kapolda maupun Kejagung 
masalah pembunuhan ini, kok bisa2nya mereka menunjukkan mimik rasa bangga 
dengan ditangkapnya AA dan dijadikan tersangka.

Padahal diantara pelakunya itu ada juga dari instansi/korps mereka sendiri yang 
pernah berprestasi saat bertugas. Apalagi terungkapnya kasus ini karena adanya 
pengakuan dari pelaku pembunuhan dan bukan Polisi yang menangkap. 

Bukannya malu malah bangga.

Sepertinya rasa malu saat ini sudah berubah menjadi suatu kebanggaan tapi malah 
menjadi malu malu in. 
 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peluncuran Blog Tiga Tahun Tragedi Lapindo

2009-05-06 Terurut Topik firdaus cahyadi




Dear All,

Sudah tiga tahun saudara-saudara kita di Porong, Sidoarjo, (masih) Indonesia
mengalami tragedi yang memilukan berupa semburan lumpur Lapindo. Tiga tahun
sudah negara membiarkan saudara-saudara kita tersebut bertahan hidup dan
memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia.



Tiga tahun sudah serangkaian penyesatan informasi dilakukan untuk melestarikan
penderitaan warga Porong Sidoarjo. Agar warga Porong diam, meskipun setiap hari
harus menghirup udara yang tercemar. Agar warga Porong diam, meskipun setiap
hari harus membeli air bersih karena air sumur sudah tidak layak digunakan
lagi. Agar warga Porong tidak menuntut macam-macam meskipun setiap hari harus
hidup dengan resiko bencana.



Terkait dengan itulah Gerakan Masyarakat Sipil Menuntut Keadilan Korban Lumpur
Lapindo yang terdiri dari Jatam, Kontras, Walhi, Satu Dunia, LBH Masyarakat,
GMLL, UPC, Uplink, Imparsial, YLBHI, LBH Jakarta, ICEL, Lapis Budaya, Elsam,
Yappika, HRWG, Air Putih melakukan peluncuran Blog Tiga Tahun Tragedi Lapindo 
(http://tragedilapindo.wordpress.com/).



Blog ini (http://tragedilapindo.wordpress.com/)
adalah bagian dari blok perlawanan terhadap tirani informasi terkait dengan
kasus Lapindo.



Untuk itu kawan-kawan dipersilahkan memberikan komentar-komentar yang terkait
dengan kasus Lapindo yang hingga sekarang masih jauh dari kata selesai secara
lebih adil.




Salam,

Gerakan Masyarakat Sipil Menuntut Keadilan Korban Lumpur Lapindo

Jatam, Kontras, Walhi, Satu Dunia, LBH Masyarakat, GMLL, UPC, Uplink,
Imparsial, YLBHI, LBH Jakarta, ICEL, Lapis Budaya, Elsam, Yappika, HRWG, Air
Putih




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masyarakat Pers Perlu Berbenah Diri

2009-05-06 Terurut Topik ajegile


Pers, terutama yang berkategori 'sehat bisnis', harus berada di depan 
masyarakat. Bukan sebaliknya, berlindung di balik punggung masyarakat seperti 
kebiasaan wartawan meliput demo atau tawuran. 

Atau, masyarakat pers memang menyangka kehidupan berbangsa itu sebuah tawuran 
abadi? 

ajeg= 

--- From: Agus Hamonangan agushamonan...@... 

 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/05/21014785/Masyarakat.Pers.Perlu.Berbenah.Diri
  
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Media memainkan peranan penting dalam perimbangan 
 kekuasaan dan pilar demokrasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut, 
 kemerdekaan pers perlu diikuti dengan pembenahan kompetensi sumber daya 
 manusia, penyehatan bisnis, penegakan kode etik, dan perlindungan 
 memadai. Hal itu terungkap dalam diskusi yang diselenggarakan UNESCO dan 
 Dewan Pers dalam rangka memperingati 10 tahun kemerdekaan pers, Selasa 
 (5/5).
 
 Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara mengatakan, terdapat 1.008 
 perusahaan media cetak, sekitar 150 televisi, dan sekitar 2.000 stasiun 
 radio sampai ahun 2008.
 
 Untuk penerbitan pers hanya sekitar 30 persen berkategori sehat 
 bisnis, ujarnya. Sehat bisnis dalam artian perolehan iklan signifikan 
 dan sebagian besar berkategori media berkualitas yang atraktif, 
 mencerahkan, taat kode etik, dan dibutuhkan khalayak.
 
 Sebagian besar dari 70 persen media cetak yang berkategori tidak sehat 
 bisnis mengoperasikan wartawan yang tidak memenuhi standar. Dari sekitar 
 30.000 jurnalis Indonesia, hanya sebagian kecil memenuhi standar 
 kompetensi profesionalitas.
 
 Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Sasa Djuarsa Sendjaja mengatakan, 
 liberalisasi ekonomi merubah struktur pasar media di Indonesia. Apalagi 
 hambatan masuk ke pasar berkurang. Jumlah pemain media membesar. 
 Persaingan ketat tersebut disikapi dengan merger dan akuisisi. Karena 
 persaingan itu, tayangan cenderung ikut selera pasar yang diukur lewat 
 rating. Isi program televisi kemudian banyak dikeluhkan masyarakat 
 mulai dari tayangan mengandung kekerasan, pornografi, pelanggaran norma 
 agama, gosip, dan mistik, ujarnya.
 
 INE 






  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 6 Mei 2009: Utang seperti Permen Loli...

2009-05-06 Terurut Topik Sobat Liem
Home

LEMBAGA KEUANGAN

Utang seperti Permen Loli...



Senin, 4 Mei 2009 | 04:22 WIB



Utang yang dianggap ”pahala” oleh banyak pemerintah negara berkembang
karena ”dipercaya oleh kreditor berarti kita kredibel” sebenarnya
menuai bencana. Bisnis lembaga keuangan internasional pada dasarnya
adalah memasarkan uang untuk mengeruk lebih banyak uang.. Dampak bukan
urusan mereka.



Suara-suara seperti itu digemakan para aktivis dari India, Banglades,
Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Sri Lanka dalam forum Asian
People’s Movement Against ADB di Denpasar, Bali, Sabtu (2/5) dan Minggu
(3/5). Di tempat terpisah juga berlangsung People’s Tribunal yang
menghadirkan korban ’pembangunan’ proyek-proyek yang didanai Bank
Pembangunan Asia (ADB) dari berbagai negara di Asia. 




”Tak ada
negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam Bangyopadhyay
dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di
Chhattisgarh, India.



Menghancurkan



Di Asia Selatan pada umumnya, lanjut Gantam Bangyopadhyay, ADB mendanai
proyek-proyek besar agroindustri dan menggunakan benih transgenik yang
mengancam kedaulatan benih komunitas.



ADB juga membiayai pembangunan infrastruktur. Di Indonesia, salah satu
rencana megaproyek yang didanai ADB adalah pengembangan jalan regional,
konon akan disetujui Februari 2010. Menurut Titi Suntoro, Koordinator
Advokasi Jaringan Forum NGO mengenai ADB, proyek itu mencakup
Kalimantan Barat sepanjang 1.300 kilometer koridor jalan, Kalimantan
Timur 600 kilometer, Jawa bagian selatan 1.700 kilometer dan perbaikan
serta pelebaran dua-tiga meter, serta pembuatan jalan baru dan jalan
tol.



Ravindranath dari River Basin Friends, India, menambahkan,
proyek-proyek bendungan raksasa di India yang dibiayai ADB telah
menggusur 300.000 keluarga. Mereka harus pindah sejauh 9 kilometer dari
lokasi asal dan setiap pemindahan membuat orang dijauhkan dari sumber
kehidupan dan penghidupannya, sekaligus tercerabut dari ikatan-ikatan
sosial-budaya.



Siti Maemunah dari Jaringan Advokasi Tambang memaparkan, proyek
industri ekstraktif gas Tangguh yang didanai ADB sekitar 350 juta
dollar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun menyebabkan 110 kepala keluarga
atau 551 penduduk terusir dari tempat asalnya di Tanah Merah, Papua,
dan harus menyingkir sekitar 3,5 kilometer. Itu hanya salah satunya.



Di sektor kelautan dan kehutanan yang didanai ADB mulai tahun 1970-an,
menurut Riza Damanik dari Koalisi untuk Keadilan Perikanan, telah
menjauhkan sedikitnya 5 juta hektar laut pada 29 kawasan konservasi
laut dari jangkauan nelayan tradisional. Industri tambak udang telah
menyebabkan 4,2 juta hektar hutan bakau menyusut menjadi 1,9 hektar
pada tahun 2008.



”Sedikitnya Rp 648 miliar menjadi beban utang negara setiap tahun
hingga tahun 2013,” sambung Dani Setiawan dari Koalisi Anti Utang. ADB
juga membiayai proyek-proyek perkebunan sawit yang menghancurkan hutan
dan keragaman hayati.



”Sejak tahun 1991, proyek- proyek ADB di Kamboja telah menyebabkan
masalah besar bagi masyarakat Kamboja di daerah pesisir,” tambah Om
Savath dari Fisheries Action Coalition Team, Kamboja. Hal yang sama
dipaparkan Dinna L Umengan dari Tambung Development, Filipina.



ADB, seperti halnya Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF),
menurut Ravindranath, terus berupaya melakukan kontrol melalui
reformasi hukum di suatu negara.



”Itu cara paling sistematis untuk menguasai kita,” tambah Gantam Bangyopadhyay.



Tangga dipotong



Menurut Gantam Bangyopadhyay, cara yang digunakan lembaga-lembaga
pemberi utang sudah semakin canggih. Mereka memakai istilah sustainable
development, human rights, dan lain-lain, tetapi dengan definisinya
sendiri.



”Pembangunan versi mereka adalah menghancurkan alam, ekosistem, dan
masyarakat kita. Kepedulian mereka palsu,” sergah Taslima Islam Shorini
dari Asosiasi Ahli Hukum Lingkungan Banglades.



Menurut Bart Edes, Kepala NGO dan Civil Society Center ADB, Safeguard
Policy ADB telah mencakupi perlindungan lingkungan dan masyarakat adat,
juga involuntary resettlement bagi mereka yang tanahnya terkena proyek
jalan raya.



Toh, utang tetap saja membuat suatu bangsa kehilangan harga diri dan
posisi tawarnya terhadap negara-negara pemegang saham tertinggi dalam
lembaga-lembaga keuangan multilateral, kata Taslima.



Utang dibuat negara berkembang untuk ’mengatasi ketertinggalannya dari
negara maju’, suatu pandangan tentang ’pembangunan’ yang didefinisikan
sepihak oleh negara maju. ”Pembangunan di negara berkembang itu seperti
orang naik tangga. Begitu mau naik, anak tangganya dipotong. Begitu
terus,” ujar Don Marut dari International NGO Forum on Indonesian
Development (INFID).



Namun, tawaran utang tetaplah menggiurkan. Seperti permen loli, manis,
tetapi membuat haus menetap yang berpotensi memunculkan berbagai
penyakit berbahaya.



Seperti kata Taslima, ”Ketika pemerintah sadar bahwa utang menjerumuskan, kita 
sudah kehilangan semuanya….(MH/BEN/OIN)



Sumber: 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik ajegile


Herannya, pers cuma jadi penonton berdeadline. Berlomba-lomba memberitakan 
kehadirannya dalam suatu peristiwa, dan bukan mengabarkan peristiwa dari sudut 
pandangnya. 

ajeg= 

--- karta pustaka kpust...@... wrote: 

 Saya melihat banyak kemiripan dnegan kisah AA. Amat banyak kejanggalan, 
 sehingga Saya justru melihatnya sebagai sebuah konspirasi. Pertanyaan 
 Soe Tjen benar: AA difitnah atau membunuh? 
 
 Salam,
 anggi 






  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Duh.mbak Evi, kok jadi merinding ya membaca kalimat terakhir anda? Sebegitu 
rendahkah norma-nroma perempuan? Hanya dijadikan alat untuk menghancurkan pihak 
lawan?
Semoga saja saudara-sudara perempuan-ku senasib dan seperjuangan jangan sampai 
terjatuh dalam lingkaran para hidung belang yang serakah akan harta dan 
kekuasaan, saja. Serta yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan diri 
pribadi.

Salam,
Yuli


--- On Tue, 5/5/09, bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com wrote:

 From: bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR
 To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, May 5, 2009, 2:12 PM
 Setuju!  Apalagi Rani 'hanya' merupakan istri yg
 dinikahi siri.  Pas u/dijadikan umpan demi memenuhi
 ambisinya dalam menjebak Antasari guna mendapatkan hal yg
 lebih tinggi yg diinginkannya.

 Nah, pertanyaan saya, apa sesungguhnya yg diincar
 Nazaruddin sehingga bersedia menjadi pemasok informasi
 kepada Antasari?  Apa yg membuat Antasari tak kunjung
 menuntaskan bocoran informasi yg dipasok Nazaruddin?  Adakah
 kasus ini terkait dengan perputaran kekuasaan di 5 tahun
 mendatang?

 Perempuan, dalam hal ini tubuh Rani, hanya merupakan alat
 penuntas hasrat kekuasaan.  Sama seperti dalam peperangan,
 tubuh perempuan dijadikan alat u/menghancurkan pihak lawan.




 ED

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
 Nyambung Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK

2009-05-06 Terurut Topik ajegile


Kalau sudah gerah ya jangan ragu kipas-kipas, toh kalian cuma main 
politik kekuasaan kan? Ambil saja balon wapres dari sesama Golkar, pasti 
limbung JK. 

JK juga jangan mau kalah. Tiup terus itu bara! Lekas susun bayangan kabinet. 
Lebih cepat lebih baik. 

ajeg= 

--- From: Agus Hamonangan agushamonan...@...

 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/05/13364874/Demokrat.Tanggapi.Pernyataan.Bumper.JK

 JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat ternyata gerah juga atas 
 pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, yang juga menjabat Wakil Presiden, 
 Jusuf Kalla. 







  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gakdi tempat tidur aja?

2009-05-06 Terurut Topik adhiksp333
Sepertinya 808 itu bukan kamar Pak



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Juswan jus...@gmail.com

Date: Wed, 06 May 2009 11:52:01 
To: FPK KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 
-- kok mintanya gak
 di tempat tidur aja?


Kalau benar nih ada cinta segi tiga.  Kok RJ minta kembalinya AA jadi 
anggota golf club itu pada
pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam???  Bukannya di tempat tidur saja
secara tertutup di kamar hotel...  he he he... saat sedang lagi 
turn-on ???

Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng... 
Logics man, logics !

Mang Iyus






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangsa Pembajak Hak Cipta

2009-05-06 Terurut Topik djajaprana
Sambil menunggu terwujudnya FOSS, sementara kita sudah terbiasa dengan microsoft
windows, apa tidak mungkin negara mengupayakan agar harga lisensi bisa
terjangkau orang banyak. Kalau subsidi BBM ditujukan membantu kesejahteraan
fisik, maka subsidi software akan membantu pembangunan intelektual.

Karena cukup banyak negara yang masuk priority watch list, tamparannya tentu tak
sepedas rekor negara terkorup. Para pendukung fraud ada juga yang bersikap
sepanjang teknologi bisa ditembus oleh teknologi, berarti suatu produk
kehilangan keunikannya.

Soal kapitalisme software yang bisa mengancam negara dan bangsa, memang harus
diwaspadai dengan menggelar upaya cegah tangkal. Dalam kisah pewayangan sudah
sejak dulu wanti-wanti memberi warning.

Adalah seorang pemuda Bambang Ekalaya yang sangat kagum kepada begawan Kumbayana
alias pendeta Durna sang mahaguru keluarga Bharata. Begitu kagumnya kepada sang
begawan, si pemuda membuat patungnya dan dengan imajinasi  belajar berlatih
tekun didepan patung. Keterampilannya memanah bisa mengungguli Arjuna murid
tersayang Durna.

Untuk kepentingan negara Astina tempatnya mengabdi, Durna menuntut hak patennya
dengan meminta jari tangan Bambang Ekalaya yang biasa digunakan untuk merentang
busur dan melepaskan anak panah

DJP

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 Oleh Kusmayanto Kadiman
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/06/03312991/bangsa.pembajak.hak.cipta
... kebutuhan mendasar bagi pengguna komputer tanpa kekhawatiran melanggar HaKI 
dan tanpa pemborosan uang untuk membayar lisensi yang harus dibayarkan kepada 
pemilik...



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 -- kok mintanya gak di tempat tidur aja?

2009-05-06 Terurut Topik Mananti Amperawan Marpaung
Seharusnya pak Antasari jangan mau dong menemui rani dikamar hotel, masa 
seorang pejabat tinggi negara mau menemui seorang cady di kamar hotel. Khan 
sebagai pakar hukum udah tahu konsekwensi hukum jika seorang pejabat tinggi 
negara masuk kekamar hotel di dalamnya ada perempuan yang bukan istrinya, aya 
aya wae ya

 

--- Pada Rab, 6/5/09, Juswan jus...@gmail.com menulis:

Dari: Juswan jus...@gmail.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 
-- kok mintanya gak di tempat tidur aja?
Kepada: FPK Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Mei, 2009, 11:52 AM

















  Kalau benar nih ada cinta segi tiga.  Kok RJ minta kembalinya AA jadi

anggota golf club itu pada

pertemuan terbuka di lobby Hotel Mahakam???  Bukannya di tempat tidur saja

secara tertutup di kamar hotel...  he he he... saat sedang lagi

turn-on ???



Aya aya wae... kalo bikin hipotesis yang bak telor setengah mateng...

Logics man, logics !



Mang Iyus



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa, KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik adhiksp333
Sidney Sheldon Windmills of the God. Tapi apa mirip Pak, jalan ceritanya 
dengan kisah AA?

Salam
ksp 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: titi rusdi ai...@apesiy.com

Date: Wed, 6 May 2009 04:27:07 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kincir Angin Para Dewa,  KASUS ANTASARI 
AZHAR


Emmmkincir angin para dewa bukannya sidney seldon pak?



luv ur self 1st, then u know how to luv others...



Sent from my funfearlessBerry® 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35

2009-05-06 Terurut Topik Jimmy
Sepengetahuan sy, Ketika pemerintah membeli pesawat Shukoi tdk dilengkapi dgn 
persenjataan. Apakah ada anggota milis ini dari AURI? ditunggu informasinya.

Salam
Jim



From: y.briya...@yahoo.com y.briya...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 3:24:22 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35





Saya dengar dari teman2 GAM yang dulu aktif bergerilya di hutan2, Sukhoi 
dipakai untuk menggempur pasukan GAM. Saat itu mereka heran, dari jauh ada 
pesawat datang dengan kecepatan tinggi, tiba2 bisa pelan dan nyaris berhenti 
tepat di atas markas mereka dan menjatuhkan peluru (atau bom atau rudal? tidak 
tahu namanya). Lalu terbang lagi dengan cepatnya. 
Entah cerita ini benar atau tidak, 

riyanto

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

Date: Tue, 05 May 2009 10:10:29 
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35

Permasalahan kita lebih pada dana/uang. Sukhoi yang kita miliki pun minus 
senjata, mungkin karena anggaran belum mencukupi. F 35 itu pesawat siluman 
(Stealth), dibutuhkan rudal yang berkemampuan tinggi dan sudah pasti harganya 
sangat mahal. Gosipnya pesawat Sukhoi kita sewaktu latihan terbang sempat di 
kunci radar pihak lain? semoga aja hanya kesalahan teknis. Kalau tidak salah 
saat menlu AS berkunjung ke Jakarta.

Salam,
AH





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rani 'diamankan' polisi? Re: KASUS ANTASARI

2009-05-06 Terurut Topik loekyh
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud no_re...@... wrote:

 pemikiran si loekyh ini antitesa tidak kreatif dan bersifat negatif thinking. 
 asumsi awal yaitu kok orang sehebat itu ngancam pakai sms,manipulatif bahwa 
 pemberian uang atas nama orang lain.

L: Bung Sohib, bukan orangnya (AA) yang hebat, tetapi cara membongkar banyak 
kasus korupsi yang canggih (mis. mampu menyadap ulang pembicaraan Artalyta, 
walaupun sudah ganti nomor). Ini kontradiksi dengan cara amatiran dan tak 
profesional yang disangkakan kepada AA: mengancam orang lain lewat sms, bahkan 
selain mengancam juga masih menyebutkan identitasnya.

Motif apa yang membuat si Sigid HW mau-maunya 'menyumbang' ratusan juta biaya 
eksekusi (bahkan menjanjikan 2M)? Motif yang paling mungkin: Sigid sendirilah 
yang berkepentingan untuk menghabisi Nasruddin. Nama AA disebut oleh Sigid ke 
penyidik dan ke beberapa anggota komplotan sebagai taktik lempar batu sembunyi 
tangan dan sebagai taktik maling teriak maling.

Motif asmara? Rani harus diwawancarai dengan didampingi pengacara. Adanya 
dugaan salah satu pertemuan komplotan di lakukan di salah satu markas polisi 
memberikan kemungkinan dugaan ada polisi lain yang terlibat (bukan cuma WW). 
Jadi 'pengamanan' Rani oleh polisi bisa jadi berubah menjadi intimidasi, 
indoktrinasi dan doktrin agar Rani mengaku begini dan begitu. Seandainya pun 
benar AA punya WIL, ini bukan motif kuat dan bukan cara cerdas untuk melakukan 
pembunuhan dengan melibatkan begitu banyak orang (semakin banyak orang 
terlibat, semakin besar peluang terbongkar).

Saya bahkan meragukan keberadaan sms yang 'katanya' ada. Sebab mengapa baru 
sekarang Syamsuddin meributkan adanya sms? Sebelumnya dia sempat diwancarai 
beberapa media, al TV-One dan media lokal, dan dalam wawancara tsb dia menuduh 
istri kedua Nasruddin (Arinda) mempunyai motif. Bayangkan perasaan Arinda di 
Makassar (ketika mengikuti pemakaman Nasruddin) selalu berada dalam sorotan 
keluarga Nasruddin yang mencurigainya.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35

2009-05-06 Terurut Topik Jimmy
Bung Ade...
Ide Bung merupakan salah satu ide yg bagus. Dengan Rudal itu, kita dapat 
menembak pesawatnya ketika memasuki wilayah RI tanpa ijin.
Salam
Jim





From: Ade adebachtiar2...@yahoo.de
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 2:30:57 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35





Biarin mereka beli 100 Jet Tempur F-35, kita beli aja Rudal Anti F-35 1000 biji 
dari Rusia, pasti jauh lebih murah dan mereka tidak berani macem-macem.

[Non-text portions of this message have been removed]




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik Asep Kurniawan
Kalo soal IT Center KPU, tentunya tidak bergantung pada AA seorang. Itu kan 
kerjaan lembaga, yang sekarang masih dipimpin oleh 4 orang yang lain. Menurut 
saya terlalu bodoh jika sekelompok orang melakukan konspirasi menjerat AA 
dengan kasus ini supaya dugaan korupsi IT Center KPU atau lainnya urung diusut 
KPK. Maju terus KPK!

Salam,




Dari: Martin L. Peranginangin perkantongsamp...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 5 Mei, 2009 19:38:52
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI AZHAR





Cepatnya proses penanganan kasus AA berbanding terbalik dengan kisruh Pemilu. 
Super kilat, kemarin baru saksi hari ini berubah jadi tersangka. Tentu kasus 
pidana perlu ditindak tegas, tapi kesannya koq cepat sekali. Ada apa dibalik 
semua ini?? Semoga kicauan Pak AA bisa membuka tabir kelabu. Kalau kasus 
korupsi saja beliau tak sungkan, baiknya kasus ini bisa dibuat terang 
benderang. Apalagi dugaan korupsi IT Center KPU belum juga jelas kemana 
arahnya. Berkicaulah Pak, aku mendukungmu. ..

MP


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertanyaan Tentang Eagle Awards 2009

2009-05-06 Terurut Topik Fajrian difa vedder
Pertanyaan Tentang Eagle Awards 2009
 
MetroTV kembali menyelenggarakan Eagle Awards, sebuah ajang pelatihan, 
produksi, dan kompetisi film dokumenter bagi pemula.  
Pada kompetisi Eagle Awards pertama, 2005, 2006, 2007, 2008  menghasilkan film 
“Joki Kecil”, “Suster Apung”, ”Kepala Sekolahku Pemulung” dan ”Prahara Tsunami 
Bertabur Bakau” sebagai film dokumenter terbaik. 
Tahun ini, Eagle Awards-Metro TV melalui tema “Indonesia Kreatif” mengajak 
anak-anak muda kreatif untuk bersikap kritis serta mampu menghubungkan sebab 
akibat dalam sebuah sudut pandang unik, tegas dan konstruktif terhadap potensi 
kreatif masyarakat di sekelilingnya lewat pembuatan film documenter. Film 
dokumenter yang dimaksud bisa berkisah tentang kesadaran bahwa setiap individu 
mempunyai potensi untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai kearifan lokal 
serta bernilai ekonomis. Atau cerita yang bisa menginspirasi setiap individu 
bahwa dengan kekayaan dan berbagai potensi yang dimiliki, bangsa Indonesia 
mampu untuk menjadi bangsa yang mandiri dan tidak lagi tergantung kepada bangsa 
lain. 
 
Pendaftaran eagle awards 2009 sudah dibuka sejak tanggal 12 april 2009. Sejak 
dibukanya pendaftaran eagle awards sudah banyak pertanyaan yang masuk kepada 
panitia baik melalui posting wall Face Book maupun melalui e-mail. Dari banyak 
pertanyaan yang masuk, rata-rata menanyakan hal yang sama. Berikut detil 
beberapa pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia eagle awards:
 
1. Untuk mengikuti eagle awards apakah perlu mengirimkan film? Jika 
perlu maka berapa durasinya?
Jawab:
Untuk mengikuti eagle awards cukup mengirimkan proposal yang sesuai dengan tema 
eagle awards tahun ini yaitu “Indonesia Kreatif”. Proposal yang dikirim pun 
bukan seperti proposal skripsi atau penelitian ilmiah. Proposal dalam eagle 
awards sudah memiliki bentuk yang baku. Proposal eagle awards dapat diunduh di 
www.eagleawards-doc.com atau jika terjadi kesulitan dalam mengunduh bisa minta 
kepada panitia melalui e-mail yaitu eagleawa...@metrotvnews.com. Isilah 
pertanyaan dengan jelas dan lengkapi persyaratan yang diminta dalam proposal 
tersebut. Setelah itu kirim proposal tersebut dalam 2 bentuk yaitu hard copy 
dan soft copy. Hard copy dikirim ke EADC 2009 – MetroTV (Lobby 2) Jl.Pilar Mas 
Raya Kav A-D, Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11520. Sedangkan soft copy 
kirim ke eadc.metr...@gmail.com. 
 
1. Apakah untuk mengikuti eagle awards harus berdua?  Dan kenapa harus 
berdua?
Jawab :
Untuk mengikuti eagle awards harus mendaftarkan diri sebegai tim yang terdiri 
dari 2 orang. Hal ini dikarenakan pembuatan film adalah kerja tim. Dibutuhkan 
kerjasama dalam banyak hal untuk mewujudkan sebuah ide menjadi sebuah film. 
Dengan begitu, kebutuhan akan rekan kerja menjadi sangat vital. Rekan kerja 
akan menjadi teman untuk berdiskusi, saling membantu dalam memenuhi kebutuhan 
teknis dan logistik pada saat produksi.
 
1. Apakah boleh jika satu tim terdiri dari anggota yang berlainan 
universitas?
Jawab :
Boleh.. Yang paling penting dalam pemilihan rekan satu tim adalah memiliki visi 
dan misi yang sama terhadap ide cerita dan sudut pandang yang akan disampaikan.
 
1. Bagaimana jika saya belum mengenal subjek secara pribadi? Saya hanya 
tau subjek dari internet dan media lainnya, apakah boleh ikut serta dalam eagle 
awards?
Jawab:
Salah satu poin terpenting dalam penilaian seleksi proposal eagle awards adalah 
kedekatan dengan subjek yang bisa saja seorang tokoh, komunitas, kelompok atau 
bahkan benda. Jadi jika anda baru mengenal subjek dari media maka sebaiknya 
anda melakukan riset lapangan. Jadikan informasi yang anda dapat dari media 
untuk mengenal subjek secara langsung. Datangi si subjek dan berkomunikasilah 
dengannya sehingga anda benar-benar tau siapa atau apa atau bagaimana karakter 
subjek anda dan permasalahan apa yang  dhadapi. 
 
1. Apakah boleh satu tim mengirimkan lebih dari satu ide cerita?
Boleh. Yang paling penting adalah anda menguasai dan memahami ide cerita anda 
dan punya argumentasi yang kuat kenapa ide cerita anda penting untuk dijadikan 
film documenter hingga ditonton oleh masyarakat luas.
 
 
Beberapa tips dalam mengisi proposal documenter eagle awards:
* Baca TOR (Term Of Reference) Eagle Awards dengan baik dan teliti 
karena dalam TOR ini dijelaskan dengan gamblang ide cerita seperti apa yang 
diminta oleh panitia terkait dengan tema besar eagle awards yaitu “Indonesia 
Kreatif”
* Ikutilah petunjuk dalam mengisi form proposal
* Jawab pertanyaan dalam form proposal dengan jawaban yang lugas
* Lengkapi semua syarat yang diminta, baik itu syarat administrasi 
seperti foto kopi KTP maupun syarat yang berhubungan dengan ide cerita seperti 
foto subjek, kliping data dan lainnya.
 
Salam Dokumenter
 
Fajrian
Koordinator Program Eagle Awards
Metro TV
Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D
Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta, Indonesia 11520
T  :+62 21 58300077.Ext 22034
FB Group : Eagle 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-06 Terurut Topik Sidik Permana
Yg saya bingung, itu kamar siapa yg bayar???!
Kabarnya itu kamar eksklusif, yg harga sewanya pasti mahal banget. Sementara 
Rani cuman mahasiswa yg nyambi jadi caddy, yg katanya juga marketing modernland 
golf. Kalo dia yg bayar, koq kayaknya rada2 gak mungkin. Apalagi kata si 
pengacara, Antasari yg ngundang Rani ke hotel. Jadi, logikanya Antasari yg 
bayar. Atau kalau dalam rangka tugas, berarti KPK yg bayar. Kalo yg terakhir 
ini yg terjadi, harusnya gampang dilacak. Kalo ternyata bener KPK yg bayar, 
tindakan Antasari bisa dikategorikan menggunakan fasilitas negara untuk 
kepentingan pribadi gak, ya?

Anyway by the way busway... ini omongan pengacara koq gak masuk di logika saya 
ya... :D

Sidik


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Falevi Kirani falevi_ac...@... 
wrote:

 kenapa harus dikamar kalo ingin memperjelas SmS ... temmapat lain kan bnyak...

 heheheheh





 --- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote:

 From: Agus Hamonangan agushamonan...@...
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, May 5, 2009, 8:12 PM

















   Laporan wartawan Persda Network Sugiyarto



 http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 09431373/ Antasari. 
 Temui.Rani. 10.Menit. di.Kamar. 808



 JAKARTA, KOMPAS.com †Misteri pertemuan Antasari Azhar dengan Rani Juliani 
 di Kamar 808 Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta, mulai terkuak. Antasari 
 diberitakan pernah melakukan pertemuan dengan Rani selama sekitar 5-10 menit 
 setelah sering mendapat SMS dari caddy di Lapangan Golf Modernland, 
 Tangerang, tersebut.



 Setelah menerima SMS berkali-kali dari Rani, akhirnya Pak Antasari 
 mengundang yang bersangkutan datang ke hotel tersebut. Pertemuan hanya 
 berlangsung sekitar 5-10 menit. Pintu kamar hotel terbuka, ujar salah 
 seorang penasihat hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, Selasa (5/5).



 Apa pembicaraan antara Rani dan Antasari? Rani minta agar Pak Antasari 
 kembali menjadi member Padang Golf Modernland, Tangerang. Permintaan itu 
 ditolak Pak Antasari. Saat itu Rani menjadi marketing padang golf  itu, 
 tambah Ari.



 Ketika Antasari dan Rani berada di dalam kamar 808, tiba-tiba muncul Nasrudin 
 Zulkarnaen. Dalam kesempatan itu Nasrudin mengatakan bahwa Rani adalah 
 istrinya, kata Ari.



 Ari mengakui Antasari kenal dengan Rani Juliani sebagai caddy (pemandu golf) 
 karena dia pernah menggunakan jasa perempuan itu. Entah dari mana Rani 
 mengetahui nomor handphone Pak Antasari. Karena terus-menerus di-SMS, Pak 
 Antasari penasaran dan kemudian menghubungi Rani untuk bertemu, kata Ari.



 Hotel Mahakam dipilih karena sering digunakan Antasari untuk menerima 
 tamu-tamu yang memberi informasi seputar tindak pidana korupsi. Untuk 
 menerima tamu yang memberi informasi seputar korupsi perlu tempat yang agak 
 tertutup, katanya.



 Ditambahkan, pada saat itu Antasari juga ada janji dengan Nasrudin di hotel 
 tersebut. Pada waktu itu Pak Nasrudin ingin memberikan keterangan seputar 
 adanya korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), katanya.



 Pertemuan itu kemudian menjadi dasar untuk menduga adanya cinta segitiga 
 antara Rani, Antasari, dan Nasrudin. Jadi tidak benar terjadi hubungan 
 asmara antara Pak Antasari dan Rani. Kalau cerita itu kemudian dikembangkan 
 sedemikian rupa, berarti Pak Antasari sengaja dijebak, tegasnya.



 Ari tidak bersedia menjawab ketika ditanya apakah pada saat itu Nasrudin 
 sempat mengambil gambar pertemuan Rani dengan Antasari di kamar 808 Hotel 
 Mahakam.  Yang terpenting tidak terjadi perselingkuhan di tempat itu, 
 jelasnya.



 Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar terjadi percekcokan antara 
 Antasari dan Nasrudin di Hotel Grand Mahakam, Jakarta. Pemicunya, Nasrudin 
 mendapati Antasari mengencani Rani di hotel tersebut.



 Juniver Girsang, penasihat hukum Antasari lainnya, juga mengungkapkan, 
 kliennya mengenal Rani tiga tahun lalu di Padang Golf Modernland, Tangerang. 
 Beliau kenal tiga tahun lalu, ujar Juniver di Mapolda Metro Jaya,  Selasa.



 Namun, menurutnya, Antasari mengenal Rani hanya sebatas kenalan biasa saja. 
 Tidak ada suatu hubungan khusus di antara mereka. Tidak kenal dekat. Hanya 
 sebatas kenal dia caddy di situ saja, tuturnya.



 Saat bermain golf pun, Antasari tidak terlalu sering menggunakan jasa Rani. 
 Di situ caddy-caddy kan berkelompok,  urainya.



 Sumber : Persda Network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] press release aksi kacau bhp mahasiswa makassar

2009-05-06 Terurut Topik ostaf almustafa
Inilah saat parpol turun tangan untuk menunjukkan mereka peduli pendidikan.
Dengan kondisi aparat yang makin refresip, maka parpol saat ini tak bisa
diharapkan untuk memulai aturan pendidikan yang berkemanusiaan. Mereka yang
duduk di gedung DPR biang dari segala masalah ini. BHP adalah produk kotor
mereka dan mahasiswa sekali lagi jadi tumbal dari orang-orang kotor di DPR.
Cabut BHP dan cabut juga tengkuk wakil rakyat yang membuat Undang-Undang
BHP!
Salam demonstrasi
Ostaf Al Mustafa

Pada 4 Mei 2009 19:59, abangrahmad k_ze...@yahoo.com menulis:







 PRESS RELEASE



 Aparat kepolisian kembali
 menunjukan sikap represif dalam menangani demonstarasi mahasiswa. Kali ini
 sekitar dua ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar
 yang
 berhimpun  dalam Komite Aksi Cabut
 Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan mesti merasakan  pentungan
 dan gas air mata, bahkan kurang lebih enam puluh mahasiswa
 digelandang  menuju Polres Makassar barat
 dan Polwiltabes .

 Demonstarasi yang berawal dari
 tol reformasi ini dihadang oleh aparat kepolisian ketika hendak menyapaikan
 penolakan terhadap Undang-Undang BHP  di
 Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, aparat kepolisian segera menembakan gas
 air
 mata kearah para demonstran. Sejak awal, massa aksi telah dipantau oleh
 oleh
 helikopter milik Polda dan pengawalan ketat aparat di lapangan. Ketika
 merangsak masuk ke Kantor Gubernur aparat kepolisian segera menembak gas
 air
 mata dan menghujani peluru karet kearah demonstran. Menghadapi kekacauan
 tersebut sebahagian demonstran tetap bertahan dengan melemparkan batu
 sebagai
 perlawanan terhadap sikap represif aparat kepolisian. Namun dengan
 peralatan
 lengkap aparat kepolisian segera membubarkan secara paksa bahkan langsung
 menangkapi satu persatu peserta aksi
 beberapa mahasiswa langsung dipukuli oleh aparat keamanan. Bahkan polisi
 juga menahan kendaraan para mahasiswa yang turun dalam demonstrasi.  Hingga
 berita ini diturunkan aparat
 kepolisian masih menahan mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi dan
 memeriksa
 secara intensif para ketua organisasi kemahasiswaan yang terlibat
 demonstrasi
 bahkan menyita kenderaan para mahasiswa.

 Sebuah hal yang sungguh miris
 ketika kita merayakan hari pendidikan nasional dan anak negeri ini sedang
 mengugat demokrasi dan pendidikan mesti dibungkam oleh prilaku aparat
 kepolisian bagi warga negaranya.





 Makassar, 4 Mei 2009





 Unit Kegiatan Pers
 Mahasiswa

 Universitas
 Hasanuddin


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggagas Jagongan Buruh

2009-05-06 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 201 Tahun V - 2009
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*MENGGAGAS JAGONGAN BURUH*



*Oleh Rahadyan Suryadi **


Menarik saat kita membicarakan Yogyakarta yang sejak dahulu terkenal 
dengan kotanya para aktivis mahasiswa dan terkenal sebagai kota pelajar. 
Tetapi kini kondisinya mulai bergeser dengan masuknya industrialisasi 
besar-besaran. Yogyakarta kini menjadi salah satu tujuan daerah 
industrialisasi baru mengingat Upah Minimum Propinsi (UMP) yang rendah 
dibandingkan Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Kota ini menjadi 
industri baru yang diatur oleh pemerintah berdasarkan wilayah dan fungsinya.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20201%20tahun%20V%202009.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Krisis Konstitusional?

2009-05-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Todung Mulya Lubis,
 
Kalau kekacauan DPT ini merupakan rekayasa pihak tertentu, pasti pihak yang 
merekayasa tersebut punya jaringan intelijen yang dahsyat, yang mampu menyalah 
gunakan kelemahan birokrasi kita agar tujuannya tercapai.
 
Tetapi apapun penyebabnya, kekacauan DPT bisa berimbas pada kekacauan politik 
karena ada potensi terjadinya kekosongan kekuasaan.
 
Dengan demikian, saya setuju dengan usulan anda bahwa harus ada terobosan hukum 
yang dibuat oleh MK + MA untuk mengantisipasi hal ini.
Untuk selanjutnya undang - undang Pemilu harus disempurnakan dalam rangka 
mengantisipasi Kekacauan Pemilu, baik akibat adanya kecurangan dalam penyusunan 
DPT, atau adanya kelemahan dari aparat birokrasi kita dalam menyusun data 
kependudukan atau kekacauan lain yang berpotensi menimbulkan gugatan terhadap 
sah tidaknya Pemilu tersebut oleh Partai Peserta Pemilu.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 4/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Krisis Konstitusional?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 11:12 PM








Oleh Todung Mulya Lubis
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/05/ 02553462/ krisis.konstitus ional

Beberapa bulan sebelum pemilu, sudah disuarakan ihwal daftar pemilih tetap yang 
ditengarai tak menampung semua pemilih.

Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum seakan menganggap remeh kritik yang 
dilontarkan. Lalu, seusai Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, ihwal DPT yang 
tak akurat dan ditengarai manipulatif ini mencuat. Tak ada antisipasi, DPT 
Pemilu 2009 ini amat bermasalah. Akhirnya, saat pemilu diadakan, 9 April 2009, 
banyak pemilih yang tak terdaftar dan tak bisa menggunakan hak pilihnya.. Hak 
konstitusional dikebiri inkompetensi penyelenggara pemilu, terutama KPU.

Berapa jumlah pemilih yang tak bisa memilih? Ada yang menyebut 10 juta-45 juta. 
Saya tak tahu angka persisnya. Tetapi, tak keliru untuk menyimpulkan, kualitas 
Pemilu 2009 amat buruk. Hak seorang warga negara tak boleh dirampas oleh 
penyelenggara pemilu. Anak saya yang baru pertama kali mau menggunakan hak 
pilih tak bisa memilih karena namanya tak masuk DPT. Dia kecewa bersama jutaan 
pemilih yang tak bisa memilih.

Kambing hitam

Pemerintah dan KPU tak mau disalahkan. Memang jika membaca Undang-Undang Nomor 
10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, pemerintah ada 
benarnya. Partai politik seyogianya mengecek DPS dan DPT, pemilih juga 
seyogianya mengecek DPS dan DPT.

Namun, kesalahan partai dan pemilih tak bisa dijadikan kambing hitam. Kesalahan 
utama tetap pada pemerintah dan KPU karena asal data penduduk datang dari 
pemerintah dan pemutakhiran data penduduk adalah kerja KPU. Semua partai 
dirugikan akibat DPT tak akurat.

Protes bermunculan terutama oleh partai yang kalah dan merasa dirugikan. Banyak 
yang merasa, DPT dibuat sedemikian rupa untuk memenangkan partai tertentu. Ada 
invisible hands yang bermain. Saya tak mau masuk wilayah itu dan tak punya 
bukti bahwa ada grand design untuk memenangkan partai tertentu. Namun, saya 
setuju dengan seorang pengamat yang mengatakan, DPT ini mengandung pelanggaran 
sistemik, tetapi tidak sistematik. Artinya, DPT yang tak akurat ini merugikan 
semua partai, tetapi bukan secara sistematik merugikan partai-partai tertentu. 
Bagi saya, pelanggaran sistemik atau sistematik adalah pelanggaran serius, a 
denial of citizen rights. Orang yang marah akan bilang ini crime of election.

Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan terhadap pemilu yang meniadakan hak 
banyak pemilih untuk memilih? Apakah pemilu itu sah dan legitimate? Wacana 
hukum tentang hal ini akan selalu bermuara pada perbedaan opini. Sebagian 
berpendapat, semua harus legowo dan menerima hasil pemilu sembari memperbaiki 
DPT untuk pemilu presiden nanti.

Bagi sebagian orang, pemilu ini dinilai cacat, harus diulang. Bahkan, sudah ada 
yang mengancam tak akan menerima hasil pemilu. Kita lihat tanggal 9 Mei nanti, 
apakah ada partai yang menolak hasil pemilu dan tak bersedia menandatangani 
berita acara rekapitulasi hasil pemilu. Menurut UU, hasil pemilu itu tetap sah 
dan KPU bisa mengesahkan hasil pemilu itu, dengan catatan, KPU pasti akan 
digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pemilu dianggap sah?

Di Thailand, MK bisa membatalkan hasil pemilu dan meminta pemilu ulang. Yang 
menarik, apakah pilpres bisa dilaksanakan jika pemilu dianggap tak sah? Apakah 
partai yang menolak hasil pemilu akan ikut pilpres atau berhak ikut pilpres? 
Bagaimana jika pilpres hanya diikuti satu pasangan capres dan cawapres?

Untuk diketahui, UU No 42/2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil 
Presiden dibuat dengan asumsi akan ada sedikitnya dua pasang yang bertarung. 
Jika penolakan terhadap hasil pemilu terjadi, gugatan terhadap KPU dimasukkan 
ke MK, pilpres tertunda atau hanya diikuti satu pasangan, atau KPU tak berani 
melaksanakan pilpres, maka kalender 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seminar Teater

2009-05-06 Terurut Topik Dipo
The Japan Foundation bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, akan mengadakan 
acara diskusi setengah hari mengenai fungsi dan peranan teater dalam 
masyarakat. Diskusi tersebut akan diadakan pada:

Hari/Tanggal  : Selasa, 19 Mei 2009
Pukul: 14:00 WIB ~ selesai
Tempat : Galeri CIPTA 2, Cikini
Topik: Teater Dalam Masyarakat: Pengalaman Teater Bagi Anak Aceh 

Sebagai pembicara, kami akan mengundang dua orang ahli pelatihan teater 
berpengalaman dari Jepang, Hasanaki Setsu dan Kouta Suzuki. Kedua orang 
tersebut berpengalaman dalam memberikan pelatihan teater bagi anak-anak di 
Jepang dan sejumlah negara lainnya. Dua tahun lalu pada tahun 2007, mereka 
terlibat dalam pelatihan teater bagi anak-anak korban konflik di Aceh, sebuah 
proyek kerjasama antara the Japan Foundation dengan Komunitas Tikar Pandan.  
Pengalaman yang mereka dapatkan dari melatih anak-anak tersebutlah yang hendak 
mereka bagi dalam seminar kali ini. 

Bertindak sebagai moderator dalam seminar ini adalah bapak Agus Nur Amal, 
seorang seniman Aceh yang sudah tidak asing lagi namanya. 

Seminar ini gratis, terbuka untuk umum, dan bersertifikat. Untuk kepentingan 
pemberian sertifikat mohon agar mengkonfirmasikan nama calon peserta seminar 
terlebih dahulu kepada: 

1. The Japan Foundation Jakarta, melalui Dipo di (021) 520 1266, atau melalui 
fax ke (021) 525 5159 atau email ke d...@jpf.or.id. 
2. Dewan Kesenian Jakarta, melalui Anita di (021) 319 37639, atau melalui fax 
ke (021) 3192 4616, atau email ke arci_whitesu...@yahoo.com. 

Konfirmasi dilakukan paling lambat tanggal 18 Mei 2009, pukul 14:00. 

salam
Dipo Siahaan



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Tentang Peringatan Gugurnya Marsinah

2009-05-06 Terurut Topik Komite Pusat
*PERNYATAAN SIKAP*

*PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA*

*Nomor: 063/PS/KP-PRP/e/V/09*

*Tentang Peringatan Gugurnya Marsinah*



 *Negara harus mengangkat Marsinah sebagai Pahlawan Nasional!*

*Marsinah simbol pengakuan hak rakyat pekerja untuk berserikat!*

*Jadikan tanggal 8 Mei sebagai Hari Buruh Nasional!*



 Salam rakyat pekerja,

Eksploitasi terhadap tenaga rakyat pekerja akibat sistem Neoliberalisme
seakan-akan menjadi hal yang sangat lumrah di Indonesia. Perlawanan yang
dilakukan oleh rakyat pekerja terhadap penindasan yang dilakukan oleh para
pemilik modal dan para pengikut setianya kadang kala selalu diakhiri dengan
tindakan represif dari aparat keamanan. Tentu saja serikat buruh atau
serikat pekerja menjadi modal utama dalam melakukan perlawanan terhadap para
pemilik modal ini. Namun sampai saat ini upaya-upaya untuk memberangus hak
untuk kebebasan berserikat bagi kaum rakyat pekerja masih saja dilakukan
dengan berbagai cara oleh para pemilik modal (kapitalis) dan penguasa
(negara). Hal ini disebabkan karena mereka (para pemilik modal dan penguasa
itu) tahu, bahwa dengan berserikat maka kekuatan rakyat pekerja akan semakin
besar dalam melawan penindasan yang mereka lakukan.

Beberapa kali perjuangan untuk menuntut hak berserikat dan
perbaikan/perubahan kesejahteraan sudah dilakukan oleh rakyat pekerja di
Indonesia, bahkan sampai berkorban nyawa. Yang paling hangat diingat adalah
perjuangan Marsinah dan kawan-kawan buruh PT Catur Putera Perkasa (PT CPS)
pada tahun 1993, yang menuntut kenaikan upah pokok dari Rp 1.700 menjadi Rp
2.250 per hari dan tunjangan tetap Rp 550 per hari. Selain itu tuntutan
kawan-kawan buruh PT CPS adalah juga menuntut hak buruh untuk berserikat.

Namun karena gigihnya perjuangan kawan-kawan buruh PT CPS yang dipimpin oleh
Marsinah dalam menuntut hak-haknya, maka akhirnya pada tanggal 5 Mei 1993
sejumlah 13 orang buruh PT CPS (tanpa Marsinah) digiring ke markas Kodim
Sidoarjo, Jawa Timur untuk dituduh mengadakan rapat gelap dan menghasut
karyawan serta dipaksa mengundurkan diri oleh Direktur pabrik, Yudi Astono
dan aparat militer. Mengetahui hal itu, Marsinah kemudian dengan sangat
gigih memperjuangkan nasib 13 kawan-kawan buruh tempat kerjanya tersebut
serta melayangkan surat protes pada direktur pabrik. Dan sejak saat itu,
Marsinah lenyap sampai mayatnya ditemukan pada tanggal 9 Mei 1993 di sebuah
gubug pinggir hutan jati Desa Jegong, Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur, yang
berjarak 200 kilometer dari tempatnya bekerja. Menurut hasil otopsi Rumah
Sakit Umum Daerah Nganjuk, Marsinah tewas karena mengalami penganiayaan
berat, akibat tusukan benda runcing hingga perutnya luka sedalam 20
sentimeter. Selain itu, dagunya memar, lengan dan pahanya lecet. Bahkan
hasil visum pun menunjukkan, bahwa Marsinah telah mengalami penganiayaan di
bagian organ seksual (vagina), dimana selaput daranya robek dan tulang
kelamin bagian depannya hancur.

Penyiksaan pada bagian organ seksual Marsinah yang dilakukan oleh aparat di
Kodim Sidoarjo merupakan suatu bentuk “pembalasan” dari aparat militer.
Marsinah sebagai seorang buruh perempuan dengan berani berhadapan langsung
dengan para pemilik modal dan militer pada masa itu, untuk memperjuangkan
nasib ke 13 kawan-kawannya, memperjuangkan kenaikan upah, tunjangan
kesejahteraan, dan memperjuangkan hak untuk berserikat. Marsinah yang
merupakan tokoh buruh perempuan dalam gerakan perlawanan terhadap penindasan
kapitalisme dan militerisme, mendapatkan “balasan”nya dari pihak militer
dengan menyiksa aspek seksualitas perempuannya.

Dalam gerakan buruh (kelas pekerja) telah terbukti, bahwa perempuan berada
di garda depan perlawanan, baik sebagai pionir kepemimpinan maupun
keberanian berhadapan dengan *patriarki militerisme dan juga
kapitalisme.*Marsinah adalah perempuan sekaligus buruh yang mengalami
penindasan ganda,
yaitu *sebagai perempuan dan sebagai buruh*. Perempuan sering kali menjadi
objek eksploitasi yang dilakukan oleh para pemilik modal untuk mendatangkan
keuntungan. Bagi pemilik modal, buruh perempuan dapat diupah lebih murah
dibandingkan buruh laki-laki. Salah satu contoh kasus adalah para kapitalis
sering kali mengeksploitasi buruh perempuan, yaitu SPG-SPG untuk berpakaian
dan berpenampilan seksi agar dapat menjaring konsumen dan mendatangkan
keuntungan.

Pembunuhan terhadap Marsinah sebagai buruh perempuan merupakan sebuah
tindakan untuk meredam gejolak perlawanan buruh yang biasa dilakukan pada
rejim militer-kapitalis Orde Baru. Keterlibatan aparat militer dalam kasus
Marsinah menunjukkan, bahwa aparat keamanan merupakan alat yang dipergunakan
para pemilik modal (kapitalis) untuk mengamankan penindasan yang dilakukan
oleh para pemilik modal. Perempuan kelas pekerja adalah entitas yang militan
dan progresif dalam setiap gerakan perlawanan. Sebaliknya militerisme
menggunakan perempuan sebagai tumbal represif dengan cara penyiksaan
seksualitas sebagai teror pelemahan gerakan buruh. Kapitalisme pun
menggunakan perempuan sebagai tumbal akumulasi 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Tersanjung Masuk Top 100 Majalah Time

2009-05-06 Terurut Topik smarching

Rasanya Time ini kok kurang kerjaan ya? Senengnya memberi nomer orang seperti 
itu. Juga orang-orang yang terkaya tiba-tiba dinomeri. Apa nggak ada kerjaan 
lainnya yang lebih berguna? 

Mungkin budaya kita saat ini adalah - memberi penghargaan pada yang sudah 
ngetop, mendapat status selebriti (padahal mutu orangnya sendiri terkadang 
diragukan). Sedangkan para manusia yang bekerja sungguh-sungguh tanpa mencari 
ketenaran tetap terlewatkan begitu saja . . .

Soe Tjen. 


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ridwan Nyak Baik rb...@... 
wrote:

 Kita patut berbangga hati jika Presiden kita Pak SBY masuk dalam tokoh 100 
 dunia versi majalah Time.
 
 Namun kebanggaan ini akan luntur jika fakta bicara bahwa ada iklan atau 
 advertorial terkait dengan Indonesia dalam edisi Time 100, atau dalam edisi 
 Time 3 nomor sebelum dan/atau sesudah edisi dimaksud. Karena itu mari kita 
 cermati majalah Time nomor-nomor seputar edisi Time 100. Hal ini penting agar 
 jelas bagi kita bahwa penganugerahan tersebut murni karena kompetensi Pak 
 SBY, bukan karena pasang iklan di majalah Time. Jika tak ada, Alhamdulillah 
 sebab sedikit banyak penobatan itu akan mendongkrak citra Pak SBY dalam 
 pilpres nanti.
 
 Selamat, dalam kondisi hujan batupun aku bangga jadi orang Indonesia.
 
 Tabik;
 
 RnB
 
 
 
 From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
 [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Budiarto Shambazy
 Sent: Sunday, May 03, 2009 7:06 PM
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tersanjung Masuk Top 100 Majalah Time
 
 
 Temans,
 
 Coba kalau dari awal dijelaskan bahwa TIME mengadakan dua jenis pemilihan, 
 yakni yang berdasarkan voting pembaca lewat situs mereka dan yang dipilih 
 sendiri oleh redaksinya. Kalau memang merasa perlu diketahui umum, jubir 
 mengadakan jumpa pers besar untuk mengumumkan bahwa presiden kita dipilih 
 sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia menurut 
 kriteria-kriteria yang ditetapkan redaksi TIME. Tetapi, ada juga versi voting 
 pembaca global yang memberikan suara dan ternyata nama SBY tak ada di antara 
 lebih dari 200 tokoh.
 
 Tetapi, yang terjadi justru main tebak-tebakan. Masyarakat dibuat bingung 
 karena memang mengakses versi voting, tidak tahu redaksi TIME sudah 
 memberitahukan kepada istana. Saya cukup heran kok jubir memakai 
 kalimat-kalimat yang asumtif seperti tunggu saja 1 Mei atau, seperti yang 
 dilansir di sebuah dot.com, saya tak jadi mundur... karena ia rupanya 
 berani janji siap lengser kalau infonya salah. Saya tak tahu ada strategi 
 publik relations semacam ini.
 
 Dan, ternyata TIME 100 telah menghasilkan SBY sebagai salah seorang yang 
 terpilih dan untuk itu saya mengucapkan selamat dan bangga menjadi warga 
 negara ini. Tetapi, saya simpati kepada SBY prestasinya itu telah mengundang 
 debat pro dan kontra di sejumlah public spaces. Padahal prestasi tersebut 
 bukan didasarkan pada pro dan kontra, namun didasarkan pada proses pemilihan 
 oleh redaksi TIME yang tentu tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Bahwa 
 100 TIME itu oleh sebagian kalangan dunia dianggap biasa saja, itu juga benar 
 karena terlalu banyak tokoh dunia yang dipandang cocok dipillih (seperti Kim 
 Jong-il atau Ahmadinejad misalnya), tetapi tidak masuk daftar.
 
 Mungkin pro dan kontra lebih terlihat melalui modus voting 200-an tokoh. 
 Tempat pertama diduduki oleh moot atau orang tanpa identitas karena pemilih 
 global ragu menjatuhkan pilihannya. Jumlahnya 16 juta-an, jauh di atas tokoh 
 nomor satu yang divoting lebih dari 2 (atau 3 juta?) orang, yakni Anwar 
 Ibrahim.
 
 Wass,
 Budi Shambazy





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR

2009-05-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung AVIE,
 
Semoga saja asumsi anda benar bahwa pemerasan Nasrudin terhadap AA bertujuan 
untuk mengungkap perkara korupsi yang besar.
Tapi kalau tujuannya begitu heroik, mengapa dia mengumpankan istri ke 3 
yang telah dinikahi secara siri?
Kalau dia mengumpankan anak gadisnya sendiri, atau istri sahnya, itu baru masuk 
akal.
 
Logika saya mengatakan bahwa karena yang diumpankan adalah istri ke 3 yang 
dinikahi secara siri, tindakan pemerasan Nasrudin terhadap AA bukan soal 
masalah yang heroik, tetapi kemungkinan besar sesuatu yang busuk, yang 
justru merupakan hal yang harus dicegah oleh AA.
Apakah itu?
 
Ya marilah kita simak bersama bagaimana perkembangan dari perkara ini.
Semoga pihak kepolisian mampu mengungkapkan peristiwa ini sejelas - jelasnya.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sel, 5/5/09, AVIE abdul_fir...@yahoo.com menulis:


Dari: AVIE abdul_fir...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KASUS ANTASARI AZHAR
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 5 Mei, 2009, 12:06 AM









ini sekedar background yg beredar dikalangan temen2 pers

Menilik kasus Antasari, mula-mula memang tampaknya remeh temeh,
persoalan wanita. Tapi sebetulnya isu wanita ini hanya di permukaan.
Sangat diyakini, dibalik isu  'threesome'  [ istilah aja ya ha..ha..ha... ha..] 
ada kasus korupsi yang telah lama ditunggu
Nasrudin untuk diungkap oleh KPK tetapi tak juga diungkap, meskipun
Nasrudin sudah pasok semua informasi dan dia menjadi saksi. Nasrudin
ingin kasus itu dibongkar, AA tak melakukannya, Nasrudin
mendesak/memaksa lewat jalan pemerasan, yaitu dengan mengumpankan
'istri'nya sendiri.

Nasrudin tahu AA jalan sama Rani. Bukannya melarang, dia malah menjebak
mereka di sebuah hotel. Dari situ AA tak berkutik. Yang diminta
Nasrudin bukan uang atau apa, tetapi tuntaskan perkara korupsi itu.
Senjata Nasrudin: bongkar perselingkuhan AA dengan Rani.

Inilah buah simalakama AA: tidak patuh pada Nasrudin, skandal seks terbongkar; 
kalau patuh, kasus korupsi mesti diungkap.

 

Pertanyaan besarnya: sepenting apakah kasus korupsi itu dilindungi oleh
AA sampai dia memilih membunuh daripada mengungkap kasus korupsi?

 

Kesimpulannya bg gw : it's not just a matter of woman, it's something bigger: 
HIDDEN CORRUPT CASE!!


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
POHON YANG TINGGI MENGUNDANG DATANGNYA TOPAN! kata pepatah Nenek Moyang kita. 
So, semakin tinggi jabatan anda jangan sampai berbuat kesalahan ; sekecil 
apapun! Salam Tjuk KS




--- Pada Rab, 6/5/09, RATNA SARUMPAET sarumpae...@live.com menulis:

Dari: RATNA SARUMPAET sarumpae...@live.com
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa
Kepada: FORUM PEMBACA KOMPAS forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Mei, 2009, 12:03 AM









Kawan-kawan,



Liar nggak kalau aku berhayal jangan2 ini jebakan semata.

Jangan-jangan ada orang penting yang sedang  terancam dan punya kepentingan 
menciptakan rekayasa.

Jangan-jangan   Kenapa semua proses atas AA begitu grasa-grusu?

Soal rekayasa petinggi negri ini memang akhlinya kan?



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganiayaan terhadap Sutradara Film Romeo-Juliet di Bandung

2009-05-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar

To members of Romeo-Juliet MovieSumber: Facebook
 
 
MEDIA RILIS

Tentang Pemasungan Hak Berkesenian
dan Tindak Penganiayaan terhadap Sutradara Film Romeo-Juliet


Terkait kecaman dan reaksi negatif dari sekelompok orang pimpinan Heru Joko di 
Bandung yang mengakibatkan tidak bisa ditayangkannya film Romeo-Juliet di 
jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitz Megaplex yang ada di wilayah Bandung dan 
sekitarnya yang disusul dengan tindak penganiayaan terhadap sutradara 
Andibachtiar Yusuf, dengan ini Bogalakon Pictures sebagai rumah produksi film 
tersebut menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Tuduhan mendiskreditkan orang Sunda yang dilontarkan oleh Kelompok Heru Joko 
sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat. Ini terkait dengan tidak adanya 
itikad baik dari mereka untuk menyikapi keluarnya film ini secara wajar. 
Kelompok Heru Joko melontarkan tuduhan tersebut, padahal mereka belum pernah 
menonton film ini secara utuh, melainkan hanya menonton trailer yang berdurasi 
kurang dari dua menit.

2. Film Romeo-Juliet memiliki hak tayang sesuai perjanjian dengan pihak 
jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitz Megaplex karena telah memiliki Surat 
Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF). Lembaga ini memiliki 
fungsi sebagaimana tercantum dalam PP No.7 Thn.1994 ps. 4 tentang Fungsi, Tugas 
dan Wewenang Lembaga Sensor Film, ayat 1(a) melindungi masyarakat dari 
kemungkinan dampak negatif yang timbul dalam peredaran, pertunjukan dan/atau 
penayangan film dan reklame film yang tidak sesuai dengan dasar, arah dan 
tujuan perfilman Indonesia dan ayat 1(b) memelihara tata nilai dan tata 
budaya bangsa dalam bidang perfilman di Indonesia. Film Romeo-Juliet telah 
melalui tahap yang digariskan sebagai bentuk wewenang LSF sebagaimana tercantum 
dalam Pasal 6(b) memotong atau menghapus bagian gambar, adegan, suara dan teks 
terjemahan dari suatu film dan reklame film yang tidak layak untuk 
dipertunjukkan dan/atau ditayangkan kepada umum. Hal ini
 terkait pula dengan Bab IV pasal 17, 18, 19 dan 20 yang mengatur tentang 
Pedoman dan Kriteria Penyensoran. Dengan dasar hal-hal tersebut di atas, maka 
film Romeo-Juliet sebagaimana dimaksud, telah melampaui tahap sensor dan tidak 
berpotensi sama sekali untuk mendiskreditkan orang Sunda sebagaimana yang 
dituduhkan oleh Kelompok Heru Joko.

3. Bogalakon Pictures menyatakan keprihatinan atas segala macam bentuk 
intimidasi yang dilakukan oleh Kelompok Heru Joko terhadap jaringan bioskop 21 
Cineplex dan Blitz Megaplex hingga menyebabkan kerugian material dan psikis. 

4. Bagi kebebasan berkesenian, hal seperti ini akan menjadi preseden buruk 
untuk kemajuan dunia perfilman tanah air di mana segelintir orang dengan 
mudahnya melakukan tindakan pemasungan kreativitas anak bangsa.

5. Terjadinya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Kelompok Heru Joko yang 
berjumlah belasan orang terhadap sutradara Andibachtiar Yusuf pada Jumat, 1 Mei 
2009 jam 18.55 WIB di Areal Parijs van Java Bandung, merupakan satu bukti nyata 
bahwa sama sekali tidak ada itikad baik dari mereka untuk melakukan diskusi 
atau pengkritisan terhadap seluruh isi film Romeo-Juliet. Hal ini juga makin 
menegaskan bahwa tuduhan Kelompok Heru Joko terhadap film ini hanyalah 
mengada-ada dan dilakukan untuk kepentingan popularitas semata. Dugaan adanya 
sentimen pribadi atau motif politis tertentu yang sebelumnya sempat tersiar di 
beberapa kalangan semakin mencuat, mengingat momentum sosial-politik pada 
beberapa bulan ini dan ke depannya.

6. Tindakan penganiayaan ini telah dilaporkan kepada Polresta Bandung Barat 
pada malam kejadian. Pihak yang dilaporkan adalah secara perorangan (Heru Joko) 
dan bukan kelembagaan.

7. Mendesak pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak penganiayaan 
tersebut, tanpa ada pengaruh dari hal-hal di luar logika hukum yang berlaku.

8. Bogalakon Pictures mengecam segala bentuk tindak kekerasan yang dilakukan 
oleh kelompok manapun, terhadap dunia kesenian dan budaya secara umum.


Demikian siaran pers ini kami sampaikan.


JAKARTA, 4 MEI 2009

BOGALAKON PICTURES


BAYU BERGAS
PUBLICIST



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI

2009-05-06 Terurut Topik manneke budiman
Sama sajalah. Berbagai opini di milis ini yang baunya telah memvonis dan 
menyudutkan Antasari tanpa mengindahkan azas praduga tak bersalah juga 
merupakan antitesa tidak kreatif dan negative thinking. Kalo situ punya 
informasi soal sumber SMS itu dari hape AA atau bukan, sampaikan saja di sini, 
kok repot-repot? Kalo enggak, maka pendapatmu itu juga cuma asumsi, sama 
seperti pendapat Bung Loekyh dll, takpeduli pro ataupun kontra.
 
manneke

--- On Tue, 5/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote:

From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, May 5, 2009, 9:35 PM








pemikiran si loekyh ini antitesa tidak kreatif dan bersifat negatif thinking.
asumsi awal yaitu kok orang sehebat itu ngancam pakai sms,manipulatif bahwa 
pemberian uang atas nama orang lain.
pemikiran yg kontruktif yaitu bagaiaman menguji kebenaran hipotesa bahwa sms 
itu benar milik AA, kalau AA membantah nomor itu miliknya , bisa ditracking 
nomor hp itu selama ini berhubungan ke nomor apa saja dan dicheck apa betul 
nomor itu milik AA.
jadi pemikiran yg positif itu menguji hipotesa buka menolak hipotesa dgn asumsi 
sendiri.

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35

2009-05-06 Terurut Topik Kartono Mohamad
Mengapa Kita risau Australia meningkatkan persenjataannya? Saya yakin bahwa
yang Australia cemaskan bukan Indonesia yang tidak punya apa-apa tetapi
China. Tahun ini China mulai memperkuat Angkatan Lautnya dengan dalih untuk
melindungi kepentingan dia di luar China karena sekarang China adalah negara
eksportir yang besar. China kini sedang membuat kapal induk Dan menambah
kapal selam nuklir Dua macam persenjataan laut yang dinilai agresif (bukan
sebatas untuk pertahanan diri). Dan kapal-kapal perang lainnya. Dapat
dipahami ini membuat miris negara-negara sekitarnya, antara lain Jepang,
Vietnam, Dan Filipina. Juga ikut cemas adalah Australia.
Kalau Kita cemas Australia akan mendorong tumbuhnya separatisme di Indonesia
 maka yang harus dilakukan adalah memperkuat rasa kesatuan bangsa,
memperbaiki sarana dan prasarana di daerah-daerah, Dan memeratakan
kesejahteraan. Insya Allah daerah tidak tergoda untuk memisahkan diri.
Salam
KM
 
---Original Message---
 
From: Agus Hamonangan
Date: 5/5/2009 5:14:45 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
 



Permasalahan kita lebih pada dana/uang. Sukhoi yang kita miliki pun minus
senjata, mungkin karena anggaran belum mencukupi. F 35 itu pesawat siluman
(Stealth), dibutuhkan rudal yang berkemampuan tinggi dan sudah pasti
harganya sangat mahal. Gosipnya pesawat Sukhoi kita sewaktu latihan terbang
sempat di kunci radar pihak lain? semoga aja hanya kesalahan teknis. Kalau
tidak salah saat menlu AS berkunjung ke Jakarta.

Salam,
AH


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik manneke budiman
Sohib,
 
Azas Praduga Tak Bersalah itu adalah azasnya negara hukum, dan tujuannya untuk 
melindungi seluruh warga negara. Siapapun harus menghormatinya, termasuk pers.
 
Azas Praduga Tak Bersalah bukan ciptaan Orba dan tak hanya dipakai buat 
melindungi tersangka koruptor atau pembunuh.
 
Tersangka penjahat layak dan boleh berlindung di balik Azas Praduga Tak 
Bersalah. Wong pers juga boleh kok berlindung di balik UU Pers dan Hak Jawab 
kalau ada orang yang merasa diperlakukan tak adil oleh Pers.
 
Kalau tersangka kejahatan tak boleh berlindung di balik Azas Praduga Tak 
Bersalah, apa sebaiknya pers juga dilarang aja berlindung di balik UU Pers dan 
Hak Jawab?
 
Sampeyan ngomong kok selalu ngalor-ngidul seh? Hahaha!
 
manneke

--- On Tue, 5/5/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote:

From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:40 PM









antasari adalah pejabat publik yg mempunyai akuntabilitas publik, demikian pula 
media massa yg mempunyai tanggung jawab memberikan akses informasi kepada 
publik.
dalam era keterbukaan informasi baik melalui media cetak maupun cyber sudah 
bukan zamannya lagi nostalgian kembali zaman tertutup ala orba.
para kriminal dan koruptor jangan berlindung dibalik azas praduga tak bersalah, 
mereka bisa menggunakan hak jawab mereka di media seperti yg sudah2.
selama ini malah publik hanya menerima satu arus informasi dari pembelaan para 
koruptor, kriminal baik itu melaui jubirnya seperti para pembela nya. jadi 
publik jangan dijejali informasi hanya dari info dari satu pihak saja.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jaksa Urip dan Musuh Antasari Bersorak

2009-05-06 Terurut Topik manneke budiman
Kepala BIN Repulbik Impian Mase Suhaimi,
 
1. Kalo tingkah laku lawyer, tak usah heran. Mereka siap pro bono untuk 
kasus-kasus high-profile seperti Antasari ini. Motifnya bisa macem-macem: 1) 
bisa untuk menunjukkan mereka sebetulnya tidak serakah dan menjunjung keadilan, 
2) bisa buat cari nama, 3) bisa buat antisipasi cari proyek baru, 4) dan 1001 
motif lainnya. Tapi biasanya di negeri ini kalo ada suatu isu hukum yang sangat 
menyentuh rasa keadilan dan kasusnya luar biasa aneh, akan banyak lawyer yang 
bersedia membela tanpa bayaran. Saya serahkan hal ini untuk jadi kerja 
penyelidikan lebih lanjut Mase Suhaimi sebagai Kepala BIN.
 
2. Iya ini memang superaneh. Sejauh ini sih tuduhan terhadap AA baru sebatas 
menurut pernyataan para saksi/tersangka, termasuk si Sigid ini. Yang masih 
harus dibuktikan di pengadilan adalah betulkah memang AA yang menyuruh mereka. 
Saya sendiri sulit mengaitkan kasus ini dengan PKB yang partai kecil dan 
pengaruh politiknya tak besar dalam kancah persilatan politik nasional. Saya 
justru lebih suka fokus untuk mencari kaitan antara kasus AA ini dengan 3 
parpol besar: PDIP, PD dan Golkar. Lagi-lagi, mungkin Kepala BIN yang lebih 
punya perangkat dan aparat buat menyelidiki hal ini.
 
3. Saya kuatirnya ya begitu. Kasus ini akan disederhanakan menjadi soal cita 
segitiga. Yang jelas, sekarang sudah berhasil mengalihkan perhatian publik dari 
manipulasi dan kecurangan Pemilu ke arah dagelan tak lucu ini. Dan seperti 
biasa, pers yang kapasitas memorinya cethek dan doyan sensasi itu langsung 
nyamber!
 
4. Tampaknya juga heboh kasu AA ini akan semakin menjauhkan minat dan perhatian 
orang dari penyelesaian kasus Munir yang terbengkalai itu. jadi, memang sekali 
dayung dua tiga pulau terlampaui!
 
manneke
 


--- On Tue, 5/5/09, Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id wrote:

From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jaksa Urip dan Musuh Antasari Bersorak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:25 PM








Yth Bapak Presiden republik impian/Manneke Budiman,

Sebagai ketua BIN republik impian, izinkan saya komentar, yang menjadi ganjalan 
bagi saya kenapa ya...para lawyers yang mendampingi si tersangka yang jumlahnya 
bejibun (lebih dari 30-an lawyer) itu nyaris semuanya merupakan para lawyer 
yang selama ini juga merupakan para lawyernya para tersangka/terpidana pelaku 
dan atau Koruptor dan bahkan lebih anehnya lagi mereka itu mengaku Free of 
Charge dalam mengawal si tersangka sampai dengan adanya Keputusan Hukum Tetap

Keanehan berikutnya adalah si tersangka lainnya (Sigit)yang disangkakan sebagai 
penyandang dana atas proyek pembunuhan saksi korban, konon adalah mantan 
pengurus PKB kubu Gus Dur yang diduga menjadi pecah-belah nya hubungan Gus Dur 
dan Cak Imin, begitu pula kaitannya dengan si encim Artalyta Suryani/terpidana 
kasus penyuapan jaksa Urip, konon juga merupakan mantan bendahara PKB kubu Gus 
Dur pula.

Sayangnya sebagai ketua BIN republik impian, saya tidak punya kapasitas untuk 
paling tidak men-supervisi pihak kepolisian maupun kejaksaan negara tetangga 
kita itu dalam mengusut dan memproses tuntas kasus tersebut.

Mudah-mudahan saja dari kasus ini tidak akan melahirkan Konspirasi Baru 
antara Jaksa-Polisi- Lawyer  Hakim, guna menggiring/mensimpl elisasikannya 
menjadi kasus perselingkuhan alias cinta segitiga.

Sebagai kepala negara, satu lagi PR bertambah bagi SBY selain kasus Alm Cak 
Munir yang hingga kini maseh diliputi awan mendung, pelik dan rumit memang ! 
namun kembali lagi saya ingin mengutip kembali ungkapan Alm.Baharudin Lopa, 
Hukum Harus Ditegakkan, Sekalipun Langit Harus Runtuh

Salam hangat,
Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tersangka WW Incar Jabatan

2009-05-06 Terurut Topik manneke budiman
Mengikuti logika ala Sohib-isme dalam menafsirkan berita koran, maka berarti 
bisa dikatakan bahwa Polisi secara implisit mengakui bahwa keputusan Wanjakti 
tentang kenaikan pangkat perwira polisi bisa diitnervensi orang luar. 
 
Dengan kata lain, berarti AA bisa memengaruhi Wanjakti untuk menaikkan pangkat 
Wiliardi. Makanya Wiliardi mau mengabdi kepada AA dengan mencarikannya pembunuh 
bayaran. Begitukah?
 
manneke

--- On Tue, 5/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersangka WW Incar Jabatan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, May 5, 2009, 8:04 PM








http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 04040958/ tersangka. ww.incar. 
jabatan

Jakarta, Kompas - Salah satu dari sembilan tersangka pembunuhan Nasrudin 
Zulkarnaen, yakni Komisaris Besar Wiliardi Wizar, diduga mengincar jabatan dan 
kenaikan pangkat di kepolisian. Wiliardi berharap pihak yang dilayaninya dalam 
proyek pembunuhan itu dapat melancarkan kariernya.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, 
Selasa (5/4), tidak menampik dugaan latar belakang motif Wiliardi tersebut. 
Saat ditanya wartawan apakah Wiliardi merupakan pihak yang merancang eksekusi 
pembunuhan tersebut, Susno menjawab, Bukan merancang, dia (Wiliardi) ikut 
cari-cari orang, berunding. Kan alasannya supaya naik pangkat, kata Susno.

Teka-teki soal perencanaan dan latar belakang pembunuhan sementara ini terpusat 
pada tiga tersangka, yakni Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono, dan Wiliardi 
Wizar.

Wiliardi saat ini sebenarnya baru saja menjabat Kepala Subdirektorat Pariwisata 
di Direktorat Pengamanan Obyek Khusus, Badan Pembinaan Keamanan (Babinkam) di 
Mabes Polri. Kepala Babinkam Mabes Polri saat ini adalah Komisaris Jenderal 
Iman Haryatna.

Informasi di kepolisian menyebutkan, sejak lama Wiliardi kerap menyebut ingin 
menduduki posisi jabatan yang lebih strategis, salah satunya yang diinginkan 
adalah direktur di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metropolitan Jaya. 
Posisi tersebut sebelumnya lama diduduki oleh Kombes Carlo B Tewu, yang lalu 
dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai salah satu 
kepala unit di Direktorat I Keamanan Transnasional.

Wiliardi menginginkan posisi itu menjelang Carlo masuk Sekolah Staf dan 
Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati), sebelum akhirnya dipromosi ke 
Bareskrim.

Namun, posisi Carlo itu lalu diisi oleh Kombes M Iriawan, rekan Wiliardi satu 
angkatan 1984 di Akademi Polisi. Iriawan saat ini menangani kasus pembunuhan 
yang diduga melibatkan Wiliardi itu. Rekan satu angkatan Wiliardi lainnya 
adalah Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Djoko Susilo dan Direktur Lalu 
Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condrokirono.

Kalau ingin naik pangkat salah jalur. Kalau polisi ingin naik pangkat melalui 
proses penilaian melalui Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) kata 
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira.

Selasa sore kemarin, penyidik dari Polda Metro Jaya menggeledah rumah Sigid 
Haryo di Jalan Pati Unus Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi 
menduga, dua pekan sebelum Nasrudin dibunuh, Antasari, Sigid Haryo, dan 
Wiliardi sempat bertemu di rumah itu.

Pengacara Antasari, Juniver Girsang, menyebutkan, pertemuan itu tidak lain 
untuk membahas soal rencana pemuatan rubrik khusus Komisi Pemberantasan Korupsi 
di harian Merdeka. Sigid Haryo sendiri merupakan Komisaris Utama PT Pers 
Indonesia Merdeka.

Ingin bintang

Dalam kesempatan itu, tambah Juniver, Antasari dikenalkan oleh Sigid kepada 
Wiliardi. Ketika itu, Sigid sempat menyinggung soal pangkat Wiliardi yang tidak 
naik-naik, yaitu hanya kombes. Kepada Antasari, Sigid berucap supaya Antasari 
sudi membantu Wiliardi agar kariernya lebih lancar.

Antasari cuma menjawab, 'oke saya sampaikan keluhanmu dengan Kepala Polri, 
tetapi saya tidak janji karena fungsi dan tugas saya berbeda'. Wiliardi saat 
itu sebenarnya tidak spesifik minta jabatan, tetapi minta bintang (pangkat 
jenderal), kata Juniver.

Wiliardi sebelumnya pernah menjabat Kepala Polres Jakarta Selatan, Kepala 
Bidang Telematika Polda Metropolitan Jaya, Kepala Polres Metro Tangerang, dan 
Kepala Polres Kupang.

Abubakar mengatakan, keterlibatan Wiliardi dalam pembunuhan tersebut adalah 
berperan mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Wiliardi juga menerima uang 
Rp 500 juta dari Sigid Haryo. Wiliardi saat ini mendekam di dalam tahanan 
Provost di Mabes Polri. Sementara setiap kali pemeriksaan, Wiliardi dibawa ke 
Polda Metropolitan Jaya.

Abubakar menambahkan, Wiliardi lalu bertemu dengan tersangka Jerry—seorang 
pengusaha—yang turut membawa tersangka Edo. Pertemuan itu dilaksanakan di 
Hailai Bowling Ancol. Kemudian, Wiliardi menyerahkan uang Rp 500 juta dari 
Sigid kepada Jerry di lapangan parkir Cilandak Town Square.

Turut membantu

Abubakar mengatakan, perbuatan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNGASS on AIDS : Janji yang Terlupakan.

2009-05-06 Terurut Topik aditya wardhana
Mohon ini disebar luaskan.
Terima kasih.

Aditya Wardhana
Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia.
0888 0274 1588 
  _  


KOMITMENT UNGASS on AIDS

JANJI POLITIS YANG TERLUPAKAN

 

Deklarasi Komitment UNGASS on AIDS diinisiasi oleh rasa yang keprihatinan
yang mendalam dari Sekretaris Jenderal PBB, Koffi Anand, yang melihat bahwa
epidemi AIDS di dunia sudah menjadi sesuatu hal yang memicu krisis global
sehingga penangganannya pun memerlukan aksi yang bersifat global pula.

 

Deklarasi yang ditandatangani oleh 198 negara anggota General Assembly,
Indonesia termasuk salah satunya, pada tahun 2001 telah membuat sebuah janji
politis pemerintah kepada rakyatnya untuk memperbaiki respon penanggulangan
AIDS di negaranya masing-masing.

 

Komitment ini terdiri dari 103 indikator pencapaian yang harus diusahakan
untuk dijalankan oleh setiap negara yang menandatanganinya. Pemenuhan
indikator ini akan memastikan respon penanggulangan AIDS di setiap negara
telah mencakup berbagai aspek yang bersinggungan dengan epidemi AIDS seperti
kemiskinan, ketimpangan Jender, Hak Asasi Manusia dan berbagai hal lain yang
tidak bisa dipisahkan jika pemerintah benar-benar serius menangani
permasalahan AIDS di negaranya.

 

Hampir satu dasawarsa berlalu sejak penandatangan deklarasi itu. Meski
banyak perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, namun masih
banyak pula hal yang tidak tersentuh sehingga epidemi HIV dan AIDS tetap
meluas dan meningkat di Indonesia.

 

Dalam laporan rutin per dua tahunnya, pemerintah selalu berusaha mengesankan
di depan Sidang Tingkat Tinggi / High Level Meeting bahwa respon
penanggulangan AIDS yang berjalan di Indonesia sudah maksimal.

 

Kurang diakomodirnya peran keterlibatan masyarakat sipil di dalam penyusunan
laporan ini telah membuat sebuah bias yang akhirnya malah membuat respon
penanggulangan AIDS di Indonesia berjalan dengan stagnan.

 

Pemerintah harus mulai mengakomodir peran keterlibatan masyarakat sipil di
dalam monitoring dan penyusunan laporan UNGASS sebab hanya dengan cara
inilah repson penanggulangan AIDS bisa berjalan dengan perspektif yang utuh.

 

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih jauh terkait komitment UNGASS
ini bisa menghubungi saya di email ungass.indone...@gmail.com 

 

Peran keterlibatan bermakna dari masyarakat sipil di dalam monitoring dan
mendorong implementasi komitment UNGASS secara baik akan membawa respon
penanggulangan AIDS di Indonesia menuju sebuah era baru. Era baru dimana
menciptakan Indonesia yang lebih baik.

 

Aditya Wardhana - Policy  Advocacy JOTHI

UNGASS AIDS on SRHR Forum Indonesia

Project Coordinator.

ungass.indone...@gmail.com 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Swine Flu

2009-05-06 Terurut Topik Nana
Wah, parah juga deh dampak dari GE Flu tsb.   Stress karena dananya
habis banyak dan tidak berhasil dapat kursi?.

Sebaiknya, jangan terlalu keliwatan semangat ya.  Harus siap mental agar
tahan banting.  Kalau tidak berhasil, jangan sampai stress berat.

Lily


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, B K Partohardono
bkpartohard...@... wrote:

 Di Negeri kita juga sedang berjangkit GE FLU yang telah menyerang
 penduduk negeri diseantoro Persada Nusantara.

 Yang terserang akan STRESS bahkan ada yang MENINGGAL.

 Penularan terjadi melalui KONTAK LANGSUNG. Jadi yang tidak punya
 HUBUNGAN LANGSUNG tidak perlu risau, cukup HINDARI KONTAK LANGSUNG.

 Hasil Penelitian: GE Flu adalah G(eneral) E(lection) Flu

 [B K Partohardono]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK

2009-05-06 Terurut Topik khairul wazri
 
 
 
saya kira dalam hal ini benar jk. beliau memang piawai dalam mengelola 
permasalahan. meski persoalan yg rumit sekalipun. ini fakta.
mayoritas masyarakat berharap pasangan sby-jk  terus memimpin bangsa ini untuk 
periode berikutnya.
 
permasalahan muncul setelah sby melihat hasil penghitungan lembaga survey. 
entah apa dalam pikiran beliau. saya tidak mengerti. kenapa dengan perolehan 20 
persen dia merasa telah menang dalam pemilihan presiden. seolah2 siapapun yang 
mendapingi beliau sudah pasti menang. padahal kalau dibalik 80 persen pemilih 
tidak memilih demokrat yang merupakan representasi sby.
 
saya kira sby telah melakukan kesalahan fatal. dengan meninggalkan jk. siapapun 
yg nanti dipilih sby. pasti tidak sehebat jk.
 
 
 
 
 
 
 
--- Pada Sel, 5/5/09, Hendrawan hendrawa...@yahoo.com menulis:

Dari: Hendrawan hendrawa...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 5 Mei, 2009, 2:38 PM








Malah tuduh-tuduhan. ..ini soal bangsa Bung!!, soal kesejahteraan masyarakat!! 
...
bukan masalah partai mana yang berjasa, partai mana yang merasabumper ...
kalo presiden ma wakilnya bertugas ga iklash gini demi rakyat, lama2 masyarakat 
bawahan yang semakin cerdas ini
ga peduli lagi ma elit2 rakus kekuasaan..

ada ga sih tokoh elit yang bener2 niat tulus menyelamatkan bangsa ini dari 
keterpurukan? ??

Salam,

Wawan hdk


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia 7 Program Televisi Bermasalah

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/11452737%20/ini.dia.7.program.televisi.bermasalah.


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan enam program 
bermasalah selama bulan Februari dan satu tayangan pada Mei 2009. Tiga tayangan 
berstatus lampu merah, sedangkan tiga yang lain masih lampu kuning.

Enam program bermasalah berdasarkan pemantauan langsung, sedangkan berdasarkan 
pengaduan masyarakat pada Mei kami menetapkan satu program bermasalah, kata 
Yazirman Uyun, Koordinator Bagian Isi Siaran KPI, saat acara jumpa pers 
pengumuman hasil pemantauan isi siaran televisi di Jakarta, Rabu (6/5).

Progam televisi yang bermasalah itu, pertama, acara Big Movies yang ditayangkan 
Global TV. Dalam beberapa film yang disiarkan dinilai menampilkan kekerasan 
fisik yang sangat intensif dan dilakukan dengan atau tanpa senjata. Juga 
diperlihatkan cara pembunuhan secara rinci, ditambah dengan kata-kata yang 
kasar.

Kedua, acara Film Lepas yang ditayangkan di Indosiar. Acara ini banyak 
menampilkan kekerasan verbal dan fisik dengan atau tanpa senjata dalam bentuk 
memukul, menjambak, menendang, mendorong. Adegan ini melibatkan anak-anak, 
remaja, dan orangtua, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku.

Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan Trans 7. KPI menilai, program 
ini melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. Dalam program tersebut banyak 
menampilkan dialog dan celetukan yang mengarah pada seks.

Selain memberikan teguran (lampu merah), KPI sebagaimana disampaikan oleh 
Yazirwan juga memberikan himbauan (lampu kuning) untuk acara Bodo Amat Ah 
(TPI), Lajang, dan Cagur Naik Bajaj (ANTV). Ketiga program ini diimbau untuk 
memperbaiki materi siarannya, katanya.

Sementara itu, teguran atas dasar pengaduan masyarakat diberikan oleh KPI 
kepada Dahsyat (RCTI) yang ditayangkan pada 1 Mei 2009 pukul 09.00. Pada saat 
itu pembaca acaranya mengucapkan kata-kata vulgar yang tidak pantas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemantauan langsung terhadap 15 program acara 
mencakup 390 episode. Program ini diberi sanksi sesuai dengan tingkat 
pelanggarannya terhadap UU Penyiaran No 32 Tahun 2002 serta Pedoman Perilaku 
Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Tim Penilai dari KPI terdiri atas 
Prof Arief Rahman sebagai Ketua, Dedy Nur Hidayat Ph.D sebagai wakil ketua, 
serta Dr Seto Mulyadi, Dra Nina Armando MSi, Bobby Guntarto MA, dan Ir Razaini 
Taher sebagai anggota. Mereka menilai program televisi untuk acara mulai dari 
pukul 15.00 sampai 22.00.


ONE 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru

2009-05-06 Terurut Topik bungaran
Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi 
yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi 
rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum 
miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral 
dan solidaritas sosial. 

Jika kita lihat keadaan ekonomi kita saat ini maka ekonomi indonesia terancam 
mengalami kebangkrutan. 
Cadangan devisa U$ 50 milyar (Rp 
Hutang   U$ 166,7 milyar  (1667 trilyun)
Devisa   U$ 28 milyar   
 
Kita membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Jadi masalah 
utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi. 

Pada saat ini kondisi Indonesia sangat memprihatinkan karena harga barang dan 
jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata diatas 11.3%. Kenaikan harga 
barang dan jasa melebihi 200% karena itu rakyat membutuhkan seorang pemimpin 
yang mengerti persoalan ekonomi. 

Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009)
2005 : Rp 1268 triliun 
2006 : Rp 1310 triliun 
2007 : Rp 1387 triliun 
2008 : Rp 1623 triliun 
2009 : Rp 1667 triliun + bunga  (Januari)

( Hitung berapa yang harus kita bayarkan jika hutang + bunga )

Jelas dengan hutang yang semakin membengkak, Indonesia membutuhkan pemimpin 
yang mengerti ekonomi sehingga Indonesia tidak terjebak dalam hutang (yang akan 
membuat indonesia mengalami kebangkrutan).

Apalagi kondisi saat ini, jumlah utang Indonesia kecenderungan naik terus untuk 
itu kita membutuhkan seorang pemimpin baru. (Pada pertemuan ADB di Bali 
Indonesia minta hutang U$ 2 milyar + bunga ). Anggaran negara naik secara 
signifikan disertai defisit yang besar.
 







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Server Baru Diluncurkan, Platform BlackBerry Makin Kompetitif

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Wartawan Kompas, Amir Sodikin dari Florida

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/06/20523479/Server.Baru.Diluncurkan..Platform.BlackBerry.Makin.Kompetitif.



FLORIDA, KOMPAS.com - Research In Motion (RIM), Selasa (5/5) waktu setempat, 
resmi membuka Wireless Enterprise Symphosium (WES) 2009 ke-8 yang digelar di 
Orlando, Florida, Amerika Serikat. RIM merupakan perusahaan yang selama ini 
dikenal dengan produk BlackBerry. Pembukaan simposium ini sekaligus mengumumkan 
peluncuran platform terbaru BlackBerry Enterprise Server 5.0 atau BES 5.0.

Simposium yang akan berlangsung Jumat (8/5) dibuka langsung oleh pendiri 
BlackBerry yang kini statusnya President and Co-CEO RIM, Mike Lazaridis, dengan 
general session yang dihadiri sekitar 1.000 peserta. Para peserta datang dari 
sekitar 90 negara, yang terdiri dari penyelenggara operator telepon seluler, 
pengembang software berplatform BlackBerry, praktisi teknologi informasi, dan 
para jurnalis.

Mike Lazaridis mengatakan, BES 5.0 ini merupakan lompatan teknologi BlackBerry 
yang mengesankan dan dirancang secara hati-hati. Mulai hari ini BES 5.0 sudah 
tersedia. Bagi yang sudah memiliki BES versi sebelumnya, dengan mudah bisa 
upgrade ke versi baru, kata Mike.

BES 5.0 diluncurkan untuk kalangan perusahaan baik perusahaan skala besar 
maupun skala menengah. BES 5.0 merupakan platform server yang digunakan sistem 
BlackBerry untuk memfasilitasi berbagai keperluan email, instant messaging, 
social networking, transfer data, telepon, bahkan untuk transaksi pemayaran 
menggunakan kartu kredit.

Mike mengatakan, server baru ini semakin memantapkan posisi BlackBerry yang 
unik, yaitu mampu menggabungkan fungsi komputer desktop dengan fungsi telepon 
seluler. Berbagai kebutuhan untuk terkoneksi dengan aktivitas kantor sekarang 
sudah ada di genggaman tangan, kata Mike.

Simposium ini juga menghadirkn puluhan pengembang software berbasis BlackBerry 
yang menawarkan berbagai program untuk memaksimalkan fungsi desktop di 
perangkat BlackBerry.

Di Amerika Serikat, para programmer semakin melirik platform BlackBerry sebagai 
masa depan yang akan bersaing secara ketat dengan platform smartphone lain 
seperti Android punya Google dan Symbian yang lebih dulu populer.

Walau demikian, menurut Mike, Android dan Symbian bukanlah pesaing langsung 
karena mereka berbeda segmen. Dalam kesempatan ini, Google sendiri juga membuka 
booth yang menawarkan program berbasis BlackBerry untuk menjalankan aplikasi 
Google Apps.

AMR





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo Terancam Digugat

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/06/18411471/Menkominfo.Terancam.Digugat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika polemik mengenai peraturan penyelenggara jasa konten 
tak segera berakhir, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh terancam 
kena gugatan. Alasannya beberapa materi dalam Permenkominfo Nomor 1/2009 yang 
menjadi dasar pengaturan jasa penyelenggaraan konten diindikasi mengandung 
aturan yang bertentangan dengan UUD 45.

Kita sudah ajukan judicial review-nya tadi sore sekitar jam 14.30, kata Sapto 
Anggoro, Sekjen IMOCA dalam jumpa pers Rabu (6/5) sore tadi didampingi kuasa 
hukum IMOCA Andreas Tri Suwito Adi. Judicial review diajukan karena peraturan 
tersebut dinilai memaksakana pungutan tanpa dasar.

Salah satu aturan dalam permen yang digugat IMOCA adalah kewajiban baru untuk 
membayar biaya hak penyelenggaraan (BHP) telekomunikasi sebesar 0,5 persen dari 
pendapatan kotor. IMOCA menganggap hal itu merupakan bentuk pungutan baru 
sehingga tidak mungkin dibuat tanpa dasar undang-undang.

Menurut IMOCA, pungutan bagi penyelenggara konten tidak diatur dalam UU No 
36/1999 tentang Telekomunikasi. Padahal sesuai UUD 45 Pasal 23A dinyatakan 
bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara 
diatur dengan undang undang.

Mungkin kita akan mengajukan gugatan perdata sebagai hal perbuatan melawan 
hukum. Itu salah satu sarana lain selain judicial review, kata Andreas Tri 
Suwito Adi. Meski demikian, IMOCA mengakui tetap kooperatif dan membuka peluang 
untuk menegosiasikan pendapat dengan pemerintah agar menemukan jalan tengah 
yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

WAH





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/05/06/e161409/Tukul.Kembali.Ditegur.KPI


JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali Tukul Arwana ditegur Komisi Penyiaran Indonesia 
(KPI) dalam membawakan acara Bukan Empat Mata yang ditayangkan stasiun televisi 
Trans 7.  Acara yang merupakan wajah baru Empat Mata ini dinilai mengumbar 
kata-kata dan tindakan ke arah seksual.

Banyak adegan Tukul yang mencoba mencium, meraba dan memegang, kata Nina 
Armando, anggota Tim Panelis yang memberikan penelian isi acara televisi, saat 
acara Jumpa Pers Pengumuman Hasil Pemantauan Isi Siaran Televisi di Jakarta, 
Rabu (6/4).
 
Lebih lanjut ia mengaku heran, mengapa perilaku dan kata-kata Tukul yang 
mengarah ke seks tersebut diikuti oleh pembawa acara yang lain. Bahkan para 
bintang tamu pun tertular oleh Tukul. Joke-joke yang mengarah seks itu 
menular, kata Nina. Selain itu, tambahnya, acara tersebut penuh dengan adegan 
melecehkan orang dan mengarah pada pendeskriditan suku tertentu.

Menurut Tim Panelis yang disampaikan Nina, acara yang dipandu oleh Riyanto, 
nama asli Tukul, klasifikasi acara yang ditampilkan yaitu Remaja (R), dan 
bimbingan orangtua (BO) dinilai tidak sesuai dengan isinya. Padahal acara ini 
tidak cocok untuk remaja, katanya.

Peraturan-peraturan yang diterjang Tukul dalam Bukan Empat Mata, ungkap Nina, 
adalah UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 4 (1), 7, 36 (1 dan 6) dan Pedoman 
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 12, 17 dan 64. 
Sanksi yang akan dijatuhkan untuk program Bukan Empat Mata akan ditentukan 
setelah mendengar penjelasan dari 'Trans 7', pungkas Nina.

Bukan Empat Mata merupakah salah satu dari 7 program yang dinyatakan bermasalah 
oleh KPI. Ada 8 stasiun televisi yang diamati, yaitu ANTV, Global, Indosiar, 
RCTI, SCTV, TPI, Trans TV dan Trans 7. Acara yang diamati meliputi Sinetron 
Serial, Sinetron Lepas, Film Lepas, Talkshow, dan Komedi Situasi dengan 390 
tayangan atau episode. ONE/abd



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Solidaritas Pers Masih Kurang

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/16364719/Solidaritas.Pers.Masih.Kurang



JAKARTA, KOMPAS.com — Dunia pers adalah dunia yang penuh tantangan dan risiko. 
Komunitas pers harus siap menghadapi tuntutan yang dilayangkan kepada mereka 
terkait pemberitaan yang dilakukan. Dalam menghadapi tuntutan tersebut, 
solidaritas komunitas pers dinilai masih kurang.

Hal yang sangat menyedihkan, dalam menghadapi model pembungkaman terhadap 
kebebasan pers saat ini adalah kurangnya solidaritas dari komunitas pers kita, 
terang direktur Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) Hendrayana setelah acara 
Syukuran Time vs Soeharto, di Jakarta Media Center, Rabu (6/5).

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi satu media hanya dianggap sebagai 
permasalahan media yang bersangkutan. Dari beberapa pengalaman serta kasus yang 
ditangani LBH Pers, terlihat porsi pemberitaan untuk permasalahan pers sangat 
kurang terangkat di media lain. Tak jarang media yang terkena persoalan enggan 
memberitakan persoalan yang menimpanya, seakan-akan persoalan tersebut adalah 
aib yang telah terjadi pada mereka.

Hal yang sama juga dirasakan oleh komunitas pers daerah, mereka mengeluhkan 
rekan-rekan di Jakarta seperti tidak mempedulikan kasus yang menimpa komunitas 
pers di daerah, padahal setiap kasus pers di Jakarta diekspose secara 
besar-besaran di daerah, terang Hendrayana.

Hal senada juga disampaikan oleh Todung Mulia Lubis, Ketua Transparency 
International Indonesia. Ia melihat dunia media penuh dengan persaingan 
sehingga solidaritas terhadap kasus yang dihadapi oleh media lain hanya 
bertahan paling lama dua bulan pertama.

Setelah itu pemberitaan di media lain akan menurun dan kasus itu hanya 
diberitakan pada media yang bersangkutan, terangnya.


RDI 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PKB Bersyukur Sigid Haryo Ditangkap

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/1811221/PKB.Bersyukur.Sigid.Haryo.Ditangkap


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bersyukur atas 
ditangkapnya Sigid Haryo Wibisono, tersangka kasus pembunuhan Dirut Putra 
Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Rasa syukur tersebut disampaikan Ketua 
Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam sambutannya saat membuka musyawarah 
pimpinan nasional (mupimnas).

Meski digembosi, difitnah, dimasuki penjahat di dalamnya dan alhamdulillah 
sudah berhasil kita usir, kata Muhaimin saat membuka Mupimnas PKB, di Hotel 
Sahid, Jakarta, Rabu (6/5).

Ketika dikonfirmasi lebih jauh, ia mengakui penangkapan Sigid membawa hikmah 
bagi PKB.

Itu bukan PKB saya, itu PKB lain. Tanya Yenny (Yanny Wahid) sajalah. Dengan 
ditangkapnya penjahat ya kita bersyukur. Hikmahnya PKB sudah tidak bisa 
diinfiltrasi oleh siapa pun, katanya.

Sebelumnya, Sigid Haryo sempat disebut-sebut sebagai pemicu pecahnya PKB antara 
kubu Yenny Wahid dan Muhaimin.

Namun, Muhaimin enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya apakah penangkapan 
Sigid Haryo membawa keuntungan bagi PKB.

Apa untungnya. Semua penjahat yang ditangkap kita salut pada polisi-lah, 
ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. Ia mengaku, PKB 
bersyukur atas penangkapan Sigid Haryo dan menyerahkannya pada proses hukum 
yang berlaku.

Teman-teman yang pernah dizalimi terutama di PKB dan NU melihat ini sebagai 
kesyukuran. Kita serahkan pada proses hukum yang berlaku, tuturnya.


ANI 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat!

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/06/17183719/Mama.Lauren.SBY.Terkuat


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ditanya siapa capres terkuat, dengan tegas 
paranormal Mama Lauren mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY 
itu tidak terlalu banyak bicara, tidak banyak berselisih, intelektual, dan 
memikirkan rakyat.
Demikian diungkap Mama Lauren yang ditemui di kediamannya daerah Cipinang, 
Jakarta Timur, Rabu (6/5). Untuk itu ia membutuhkan pendamping yang 
qualified, kata Mama. Menurutnya, jika SBY bisa mendapatkan pendamping yang 
cocok maka Indonesia akan tertolong. Namun, jika salah pilih cawapres maka 
Indonesia akan hancur.
Sekalipun demikian, ia tetap mengatakan bahwa kekacauan di Indonesia pasti 
masih ada. Sebab kalau kita lihat politisi sekarang ini, (mereka) lebih 
pentingkan pribadi mereka daripada rakyat. Hanya kepentingan partai dan 
pribadi, katanya.
Untuk itu, Mama Lauren sangat mengharapkan bahwa SBY bisa memilih pendamping 
yang baik. Dengan begitu, 2-5 tahun mendatang Indonesia akan menjadi lebih 
baik. Ya, semoga saja. Semua itu tergantung SBY, katanya.

ONE 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seandainya Aburizal Bakrie Sebagai Cawapres …

2009-05-06 Terurut Topik firdaus cahyadi




Seandainya Aburizal
Bakrie Sebagai Cawapres…

 

Setelah keputusan Rapat Pleno Golkar mengizinkan kadernya
menjadi capres atau cawapres, anggota Dewan Penasihat Golkar, Aburizal Bakrie,
yang berada di urutan pertama dari enam cawapres Golkar, tampak riang. Jika
Aburizal Bakrie menjadi wakil presiden, bagaimana dengan nasib korban lumpur?
Sampaikan komentar anda di 
http://tragedilapindo.wordpress.com/2009/05/07/seandainya-aburizal-bakrie-sebagai-cawapres/

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa...

2009-05-06 Terurut Topik Juswan
Apakah anda paham artinya blow-up?  Ibarat balon yang terus
digelembungkan. Orang dulu bilang: Yang sedepa jadi sehasta.
Atau ikan teri jadi ikan paus... Setiap stasiun teve, hampir setiap
koran, anggota keluarga, sahabat/kenalan, para blogger dan miliser,
pembela masing-masing pihak  menambah bunga rampai sehingga
terbentuk suatu monster amorf  yang besar dan mengerikan.

Terlalu pagi sesungguhnya untuk menentukan siapa salah dan siapa benar. 
Apakah kriminal atau hanya konban konspirasi.  Banyak sekali hal-hal
aneh bin ajaib.  Ada yang terlalu mulus tetapi juga karena saking
mulusnya  sehingga tidak masuk akal sehat. Tetapi justru ada pihak
yang justru lalu menganggapnya sebagai suatu kasus yang simpel.

Beguitu simpelnya sehingga tidak perlu dicari lagi motivasi lain yang
rumit-rumit seperti teori konspirasi dan sebagainya.  Maka polisi juga
menjadi segan mengembangkannya lebih lanjut.  Atau bersikap
kasus ini simple saja dan kalau ada unsur yang dapat dikembangkan
maka itu akan menjadi kasus terpisah atau tersendiri.  Pokoknya...
kasus AA ini just so damned simple:  Cinta segi tiga maut.. ha ha ha !
Yang lebih ciamik dari RJ bisa didapat di mana saja dengan cost
yang relatif murah. Juga tak perlu menguras kocek setengah M segala
untuk menghapus jejak. Kenapa juga harus dia gitchu lho...???

Juga ada yang aneh dari sikap AA sendiri juga.  Misalnya, jika anda
seorang pejabat tinggi apakah anda mau pergi susah payah ke Hotel
Mewah... hanya karena di SMS puluhan kali [sehingga anda jadi sebal]
sekalupun yang mengirim SMS kepada anda itu hanya seorang
setaraf  Office Girl.  Apa benar motivasi ke hotel itu hanya untuk
mendiamkan serbuan SMS yang terus-menerus itu?  Atau ada tujuan
yang lain?  Apa isi SMS itu juga sangat determinan.  Bukankah dengan
mudah dilacak kembali di kantor pusat Telkom atau Indosat???

Kalau missinya hanya untuk ngajak jadi anggota golf club lagi kenapa
segitu ngototnya sih?  Kenapa tidak saat kencan di kamar saja [kalau
memang benar sudah segitu intimnya] ?  Lalu apa urusannya dengan
bunuh-membunuh suami sirinya??? 

Ini cuma khan umpamanya saja. Karena apa bedanya OG dengan seoang
Caddy?
Prof. Adrianus Meliala juga menyiratkan bahwa bisa saja seorang
yang pakar melakukan kesalahan yang bodoh.  Kriminal yang jago
kerap tertangkap karena kekeliruan kecil yang bodoh dan fatal.
Orang tersandung tidak pernah karena batu gede... melainkan kerikil
atau kulit pisang saja

Mang Iyus

=



  Posted by: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com
  
mailto:neo_x_cycl...@yahoo.com?subject=%20re%3a%20kejamnya%20penggiringan%20opini%20massa



Tue May 5, 2009 9:48 pm (PDT)



jangan cuma liat dari media saja..tapi media memang digiring untuk 
memberitakan bahwa azhari telah bersalah..coba tonton film arlington 
road...film yang sedikit banyak bercerita tentang bagaimana  mengkreasi 
fakta oleh intel dan diberitakan oleh media..

salam
Rian



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik sohibmachmud

tidak bisa dihindari media massa dapat membentuk opini.  
selama opini tsb utk kepentingan publik yah boleh saja.  
yg tidak boleh membentuk opini utk membohongi publik.  
contohnya pada persidangan suharto hampir setiap saat pengacara diberi 
kesempatan muncul menyatakan opininya di televisi swasta. sedang dari pihak 
kejakasaan tidak pernah memberikan opininya ke publik.  
 
sohib


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, uge basar ugeba...@... wrote:

 Tapi Pers juga jangan berlindung di pasal hak jawab, apa artinya kalau hak 
 jawab hanya dimuat kecil saja di halaman tersembunyi, padahal opini sudah 
 terbentuk melelui headline gede-gedean. ibarat iklan satu halaman 
 berkali-kali dibandingkan iklan baris...he...hega imbang.
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY

2009-05-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
soal  itu ya perush luar itu yg ngaku  niru logo moncong putih , krn 
ingin memasarkan di Bali yg basisnya moncong putih  lho


HS

At 12:55 PM 06-05-09, you wrote:
anda ingat 'kemiripan' (kesamaan?) logo PDIP dengan logo sebuah toko di AS.
kalau tidak salah ingat, dulu pernah heboh juga.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rani 'diamankan' polisi? Re: KASUS ANTASARI

2009-05-06 Terurut Topik sohibmachmud
dalam menyidik suatu kasus tidaklah dimulai dgn motif.  tetapi mulai dari bukti
awal seperti tkp.
sulit mencari apa motif polycarpus dan setiawan dirut garuda jika pada awal
dianalisa apa motif mereka  membunuh munir. pilot garuda gaji puluhan juta apa
hubungannya dgn pembunuhan munir ?
tetapi fakta dan buktinya demikian.
jadi buanglah analisa kamu yg sudah out of dated itu.

sohib




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, loekyh loe...@... wrote:
 Motif apa yang membuat si Sigid HW mau-maunya 'menyumbang' ratusan juta biaya 
 eksekusi (bahkan menjanjikan 2M)? Motif yang paling mungkin: Sigid sendirilah 
 yang berkepentingan untuk menghabisi Nasruddin.




RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa

2009-05-06 Terurut Topik edy prayitno
yo kayak kisah sinetron gitu lho...
biar menarik ...penonton diaduk-sduk perasaan dan pikirannya ...
semakin gak jelas kemana endingnya .semakin penasaran orang lain 
menontonnya.
dan semakin panjang laris dagangan para media ...
terkadang ada distorsi soal obyektifitas suatu pemberitaan ...
terkadang arus umum yg dipakai ditambah dg sedikit subyektif penulis
 
dan runyamnya hukum tidak tertuis di masyarakat adalah.
Dalam suatu kasus 
statement pemerintah dan pejabat berwenang  . dianggap bohong .
sementara pendapat media massa  dianggap suatu kebenaran .
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lasma siregar
Sent: 06 Mei 2009 11:59
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejamnya Penggiringan Opini Massa





Sama dengan kisahnya George W Bush tentang Iraq, Saddam Hussein
dan weapons of mass destruction (yang ternyata bohong) yang
berakhir dengan perang di Iraq sampai sekarang

Dusta kadang-kadang lebih bisa dipercaya dari pada kebenaran!
Such is life!

Salam
Las




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI

2009-05-06 Terurut Topik ...|mya|purnami|purnomo|...
Apa sebaiknya kita tidak terlalu banyak berkomentar dan menganalisa ini dan itu 
? Karena semuanya belum jelas adanya. Tunggu pemeriksaan lebih lanjut. 
Bagaimanapun juga AA punya hak praduga tak bersalah sampai keputusan turun. 
Kecuali ada informasi yang akurat yg bisa dijadikan acuan bagi kasus ini, 
seperti kata pak Manneke tadi.









   Regards,
~ Maya Purnami Purnomo ~

♥Sent from my Boldberry
Powered by Telkomsel BlackBerry ®

-Original Message-
From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca

Date: Wed, 6 May 2009 08:51:48
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI


Sama sajalah. Berbagai opini di milis ini yang baunya telah memvonis dan 
menyudutkan Antasari tanpa mengindahkan azas praduga tak bersalah juga 
merupakan antitesa tidak kreatif dan negative thinking. Kalo situ punya 
informasi soal sumber SMS itu dari hape AA atau bukan, sampaikan saja di sini, 
kok repot-repot? Kalo enggak, maka pendapatmu itu juga cuma asumsi, sama 
seperti pendapat Bung Loekyh dll, takpeduli pro ataupun kontra.
 
manneke



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-06 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Waduh, pak. Kalau kasus2 di Indonesia jarang sekali yg kena di logika.
Apa mungkin logika kita masih jauh tertinggal sama logika mereka ya?

Coba saja dengar penuturan para 'penasehat hukum', kalau saya sih cuma
senyum2 geli denger dalih2 yg mereka paparkan. Kembali ke pernyataan
saya di atas, saya yg kelewat g*b**k atau para 'penasehat hukum' tadi
kepinteran ya? :)


On 5/6/09, Sidik Permana sidik...@yahoo.com wrote:
 Yg saya bingung, itu kamar siapa yg bayar???!
 Kabarnya itu kamar eksklusif, yg harga sewanya pasti mahal banget. Sementara
 Rani cuman mahasiswa yg nyambi jadi caddy, yg katanya juga marketing
 modernland golf. Kalo dia yg bayar, koq kayaknya rada2 gak mungkin. Apalagi
 kata si pengacara, Antasari yg ngundang Rani ke hotel. Jadi, logikanya
 Antasari yg bayar. Atau kalau dalam rangka tugas, berarti KPK yg bayar. Kalo
 yg terakhir ini yg terjadi, harusnya gampang dilacak. Kalo ternyata bener
 KPK yg bayar, tindakan Antasari bisa dikategorikan menggunakan fasilitas
 negara untuk kepentingan pribadi gak, ya?

 Anyway by the way busway... ini omongan pengacara koq gak masuk di logika
 saya ya... :D

 Sidik




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KASUS ANTASARI

2009-05-06 Terurut Topik sohibmachmud
heran di zaman di beri kebebasan beropini ini kok menganjurkan jangan terlalu 
banyak komentar. rindu yah sama harmoko dan kopkamtip.
azas praduga tak bersalah itu kalau belum ada bukti ybs telah bersalah.  jika 
sudah banyak bukti dan saksi ibarat maling ketangkap basah, itu bukan azas 
praduga tak bersalah.  itu azas bersalah.

sohib


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ...|mya|purnami|purnomo|... 
mayapurnamih...@... wrote:

 Apa sebaiknya kita tidak terlalu banyak berkomentar dan menganalisa ini dan 
 itu ? Karena semuanya belum jelas adanya. Tunggu pemeriksaan lebih lanjut. 
 Bagaimanapun juga AA punya hak praduga tak bersalah sampai keputusan turun. 
 Kecuali ada informasi yang akurat yg bisa dijadikan acuan bagi kasus ini, 
 seperti kata pak Manneke tadi.


Regards,
 ~ Maya Purnami Purnomo ~

 ♥Sent from my Boldberry
 Powered by Telkomsel BlackBerry ®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY

2009-05-06 Terurut Topik Siti Sulaeha
Yah begitulah segelintir elite politik kita baru bisa niru formatnya tapi 
isinya ?  Gak kreatif.
Mestinya kalau mau meniru yang baik- baiknya saja, Obama itu kampanye beneran 
mendatangi rakyat dan konstituennya,Tim mereka punya 'mapping target negara 
bagian mana  yang harus dikunjungi / digarap untuk memenangi pemilu, dan itu 
bisa kita ikuti dari websitenya.
Maunya sih sekarang ini aku mengidolakan pemimpin dari negeri  sendiri, tapi 
belum ada tuh selain Sukarno Hatta.




  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Galak-galak

2009-05-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh EFFENDI GAZALI

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/07/02594013/jangan.galak-galak




Hati-hati, jangan terlalu galak mengatakan curang. Pemilu 2004 belum lama 
berlangsung. Saya punya memori yang banyak, tetapi biarlah menjadi bagian masa 
lalu. Jangan banyak menguliahi soal curang dan tidak curang. Saya juga punya 
pengetahuan tentang beliau-beliau pada waktu lalu. Tetapi, biarlah ini proses 
dari pendewasaan demokrasi, ujar Susilo Bambang Yudhoyono (Kompas, 22/4).

Kalimat ini mengandung multi-interpretasi. Pertama, beberapa tokoh yang 
bersuara galak belakangan ini pernah berbuat curang pada Pemilu 2004. Jadi, SBY 
mengingatkan mereka untuk tidak menguliahinya.

Kedua, karena ada yang berbuat curang pada Pemilu 2004, maka kami lebih ahli 
soal itu.

Ketiga, meski ada yang pernah berbuat curang, pihaknya tidak pernah melakukan! 
Karena itu, hendaknya ia jangan dikuliahi.

Pertanyaan mendesak itu multi-interpretasi. Mengapa Presiden bereaksi agak 
berlebihan, dengan pilihan kata semacam jangan banyak menguliahi soal curang 
dan tidak curang?

Kemenangan menyilaukan

Dalam komunikasi politik ada peringatan serius, kemenangan jangan sampai 
menyilaukan. Untuk itu, yang sedang menang bergegas melakukan dua hal. Pertama, 
hemat bicara meski media akan sungguh mendesak untuk bicara dan bicara; kapan 
perlu sampai melakukan kesalahan-kesalahan sendiri!

Kedua, segera membentuk tim pascakemenangan, yang mengatur strategi berbicara, 
seperti apa, kepada siapa, dan oleh siapa, dengan berhati-hati.

Saya sudah mengungkapkan betapa Fox Indonesia memiliki kemampuan political 
marketing management yang tinggi, integratif, satu pintu, dan budget 
menakjubkan (Kompas, 17/3). Mereka juga berhasil, langsung atau tidak, membuat 
mata banyak partai dan pemilih tersilaukan oleh kemenangan Partai Demokrat yang 
nyaris 300 persen! Padahal, data menunjukkan, jika golput Pemilu 2009 sekitar 
30 persen (hitungan konservatif), pemilih Partai Demokrat hanya— berdasarkan 
hitung cepat—20 persen dari 70 persen atau cuma 14 persen! Artinya, ada 86 
persen pemilih yang belum tertarik dengan PD dan calegnya pun ada pesona SBY 
factors yang disebut-sebut sebagai penyebab utama raihan spektakuler. Jangan 
lupa, 86 persen pemilih ini rela bercapek-capek dan mengantre di TPS, namun 
tetap menyatakan belum berminat dengan PD.

Mereka ini (86 persen) adalah pangsa pasar amat besar dengan rumus berapa 
capres sebagai bilangan pembaginya dan siapa cawapresnya. Diakui atau tidak, 
asumsi saya tentang kemenangan menyilaukan dan akibatnya kini terbukti. Tidak 
mudah lagi orang menyatakan, dengan siapa pun SBY maju, dia pasti menang. 
Salah-salah, malah modal awal 14 persen pemilih riil bisa beralih sebagian ke 
pasangan lain.

Ancaman gaya Orde Baru

Dalam komunikasi politik juga dikenal heating trend, artinya seseorang belum 
sampai ke suatu posisi, tapi tren atau daya tariknya sudah terasa. Sebelum 
pemilu, Prabowo sempat menikmati tren ini. Jika betul Prabowo punya bukti lebih 
dari 50 juta hak politik rakyat dizalimi (Kompas, 22/4), tentu bisa dijelaskan 
mengapa trennya tidak sedahsyat hasilnya. Kini tren sejenis sempat singgah di 
kubu JK-Wiranto. Golkar yang tiba-tiba menyadari konstelasi 86 persen pemilih 
belum tertarik pada PD (ditambah korban DPT) langsung deklarasi! Pasti ada 
simpati publik bahwa Golkar yang selalu menempel pada kekuasaan ternyata 
sekarang siap menjadi oposisi.

Survei terakhir Puskaptis UI menunjukkan, sambutan terhadap JK-Wiranto bahkan 
di atas elektabilitas SBY jika dipasangkan dengan sejumlah cawapres. Kini, soal 
survei, seharusnya tidak ada dominasi lembaga karena banyak yang telah terbukti 
tak akurat. Misalnya, yang menyatakan PD akan menang dengan 26, bahkan 28, 
persen (jauh dari fakta 20-21 persen).

Tentang konsultan, JK-Wiranto harus belajar manajemen pemasaran politik dari 
berbagai kampanye modern, termasuk dari gaya Fox. Soal isi komunikasi politik, 
mereka harus memasang target lebih unggul! Tak boleh lagi ada iklan-iklan 
serabutan yang tidak masuk peta strategi yang jelas! Mengulang seruan Johnson 
(2000, 2007): no place for amateurs. Juga tak boleh ada yang membanggakan diri 
sebagai mereka yang membantu memenangi Pemilu Presiden 2004. Konstelasi Pemilu 
Presiden 2009 adalah berbeda total!

Sayang, di luar soal kapabilitas, kini posisi konsultan atau media serius 
terancam. Terasa bagaimana sebagian pihak sedang mengategorikan media atau 
konsultan tertentu sebagai musuhnya. Padahal, dewasa ini, baik secara teoretik 
maupun praktik, media telah sah berpihak. Media hanya diwajibkan selalu 
menjelaskan alasan-alasan rasional lalu boleh menyatakan media kami mengusulkan 
pemilih ke calon A atau B. Independensi media mutakhir adalah ketika menyusun 
alasan- alasan itu hanya berdasarkan kepentingan publik.

Sekali lagi, kita harus melawan sikap pihak tertentu yang bukannya berusaha 
winning the heart, tetapi malah menganggap media yang mengurai fakta atau 
konsultan lain sebagai musuh! 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru

2009-05-06 Terurut Topik Punduit
Selamat Pagi,

Pak Bungaran, Anda 100% benar. Indonesia membutuhkan seorang Pemimpin Baru, 
baru secara keseluruhan, yang tidak dan belum tertular penyakit rezim 
sebelum-sebelumnya.

Jangan pilih SBY lagi. Jangan berikan kesempatan menjadi rusak dan rakus 
kepada SBY. Kasihanilah SBY dan keluarganya.

Jika kali ini SBY termandat lagi, berarti Ia akan menjadi lame duck. Pada 
posisinya di masa ke-penguasa-an-nya yang kedua ini, Ia akan habis-habis-an 
berusaha mengumpulkan sebanyak-banyak harta pusaka demi anak-cucunya. Lihat 
saja, belum apa-apa, Ia sudah sibuk mempersiapkan putranya, yang dipaksa 
menuruti kehendaknya.

Pada masa ke-penguasa-an-nya yang kedua, SBY sudah tidak peduli dengan istilah 
populer atau me-masyarakat atau demi rakyat. Karena semua orang tahu, SBY 
tidak akan menjabat buat yang ketiga kali. Jadi, SBY akan menghalalkan segala 
cara. Apalagi, di PD, belum tersedia orang/manusia yang bermutu untuk 
menggantikan SBY nantinya.

Di antara 200 juta penduduk Indonesia, apakah sungguh-sungguh begitu 
menyedihkan, bahwa tidak ada lagi yang layak menjadi Presiden?

Seandainya kita menghormati dan menghargai SBY, maka JANGAN BERI SBY 
KESEMPATAN UNTUK MERUSAK DIRINYA YANG BEGITU SANTUN.

salam untuk Indonesia yang lebih baik.





From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 7, 2009 6:02:45 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia membutuhkan pemimpin baru





Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi 
yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi 
rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum 
miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral 
dan solidaritas sosial. 

Jika kita lihat keadaan ekonomi kita saat ini maka ekonomi indonesia terancam 
mengalami kebangkrutan. 
Cadangan devisa U$ 50 milyar (Rp 
Hutang U$ 166,7 milyar (1667 trilyun)
Devisa U$ 28 milyar 

Kita membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi. Jadi masalah 
utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi. 

Pada saat ini kondisi Indonesia sangat memprihatinkan karena harga barang dan 
jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata diatas 11.3%. Kenaikan harga 
barang dan jasa melebihi 200% karena itu rakyat membutuhkan seorang pemimpin 
yang mengerti persoalan ekonomi. 

Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009)
2005 : Rp 1268 triliun 
2006 : Rp 1310 triliun 
2007 : Rp 1387 triliun 
2008 : Rp 1623 triliun 
2009 : Rp 1667 triliun + bunga (Januari)

( Hitung berapa yang harus kita bayarkan jika hutang + bunga )

Jelas dengan hutang yang semakin membengkak, Indonesia membutuhkan pemimpin 
yang mengerti ekonomi sehingga Indonesia tidak terjebak dalam hutang (yang akan 
membuat indonesia mengalami kebangkrutan) .

Apalagi kondisi saat ini, jumlah utang Indonesia kecenderungan naik terus untuk 
itu kita membutuhkan seorang pemimpin baru. (Pada pertemuan ADB di Bali 
Indonesia minta hutang U$ 2 milyar + bunga ). Anggaran negara naik secara 
signifikan disertai defisit yang besar.






  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan SBY

2009-05-06 Terurut Topik edy prayitno
sebetulnya ada kok...
tetapi di Republik Mimpi! 
 
sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang kreatif
Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang pinter...
Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang melebihi Obama ...
Sebetulnya banyak orang Indonesia itu yang bisa kita banggakan...
Tetapi sayangnya ...gak banyak orang kita yg bisa masuk Partai karena 
masuk caleg saja 
sdh diharuskan punya uang segerobak. apalagi masuk bursa Capres...?
mau lewat jalur non partai ( Independen ) para politisi di DPR dan para 
petinggi partai pada gak terima..
 
Yahhhmau apalagi ...untuk saat ini ...dunia uang masih dominan 
yang gak punya uang jgn coba2 ingin jadi pemimpin negeri ini ...
 
hal ini beda dengan Obama 
dia bukan orang kaya
tetapi sistem disana memungkinkan orang yg punya otak cemerlang bisa tampil 
didepan..
 
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Siti Sulaeha
Sent: 07 Mei 2009 8:45
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada kemiripan websitenya OBAMA dan 
SBY





Yah begitulah segelintir elite politik kita baru bisa niru formatnya 
tapi isinya ?  Gak kreatif.
Mestinya kalau mau meniru yang baik- baiknya saja, Obama itu kampanye 
beneran mendatangi rakyat dan konstituennya,Tim mereka punya 'mapping target 
negara bagian mana  yang harus dikunjungi / digarap untuk memenangi pemilu, dan 
itu bisa kita ikuti dari websitenya.
Maunya sih sekarang ini aku mengidolakan pemimpin dari negeri  sendiri, 
tapi belum ada tuh selain Sukarno Hatta.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru

2009-05-06 Terurut Topik Mula Harahap
Koq mau mengusulkan Prabowo Subianto jadi capres saja saja musti mutar-mutar. 
OK-lah kita anggap sajalah dia calon pemimpin baru yang memenuhi harapan anda 
itu. Tapi persoalannya adalah: bagaimana dia mendapat tiket yang 20% itu? 
(Ingat, untuk menjadi pemimpin, seseorang itu sekarang ini harus melalui proses 
pemilihan umum. Bukan dengan cara lain, lho).

Mula Harahap


bungaran:

Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengerti ekonomi.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mempunyai komitmen dengan visi-misi 
yang jelas, yakni membangun pertanian, kebaharian dan pedesaan. Sebuah mimpi 
rakyat miskin yang sejak lama diabaikan dan belum tersentuh hingga saat ini.

Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang berkomitmen untuk memberdayakan kaum 
miskin di sektor pertanian, kelautan, dan pedesaan sebagai tanggung jawab moral 
dan solidaritas sosial. 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK

2009-05-06 Terurut Topik marnagan2003
Anda ini aneh. Siapa yang lebih dulu meninggalkan siapa masa nggak ingat? Kalau 
akhirnya JK mencla mencle karena setelah melihat perolehan Golkar tidak sesuai 
harapan lalu ingin merapat kembali setelah mengaku lebih hebat dari SBY, apakah 
menurut anda tidak aneh kalau SBY langsung saja mau menerimanya?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: khairul wazri khairul_wa...@yahoo.com

Date: Wed, 6 May 2009 09:41:01
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tanggapi Pernyataan Bumper JK


 
 
 
saya kira dalam hal ini benar jk. beliau memang piawai dalam mengelola 
permasalahan. meski persoalan yg rumit sekalipun. ini fakta.
mayoritas masyarakat berharap pasangan sby-jk  terus memimpin bangsa ini untuk 
periode berikutnya.
 
permasalahan muncul setelah sby melihat hasil penghitungan lembaga survey. 
entah apa dalam pikiran beliau. saya tidak mengerti. kenapa dengan perolehan 20 
persen dia merasa telah menang dalam pemilihan presiden. seolah2 siapapun yang 
mendapingi beliau sudah pasti menang. padahal kalau dibalik 80 persen pemilih 
tidak memilih demokrat yang merupakan representasi sby.
 
saya kira sby telah melakukan kesalahan fatal. dengan meninggalkan jk. siapapun 
yg nanti dipilih sby. pasti tidak sehebat jk.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tulisan Miliser

2009-05-06 Terurut Topik liman PAP
Dear miliser,

Apa yg dimaksud Pak BaS mmg benar sekali. Sebagai wartawan, ataupun pengamat, 
otomatis peluang utk mendapat berita dari tangan pertama, maupun terlibat lsg 
dlm peristiwa2 aktual yg terjadi, pastilah berbeda dengan para miliser, yg 
mungkin hanya mendapat berita dari media massa / elektronik, milis/buku2,yg 
mungkin sudah terkooptasi dengan kepentingan tertentu. Apakah yg disampaikan 
para wartawan tdk pernah bias atau pny kepentingan tertentu??

Mungkin sulit menjawabnya; karena semua manusia pny hati nurani dan perasaan yg 
kadang2 tdk bisa ditutupi dgn aturan maupun ketentuan dari pihak yg berkuasa 
(baik dr pemilik modal ataupun penguasa).

Sedangkan para miliser, mungkin berpendapat seperti obrolan di warung kopi; yg 
tdk berkenaan di hatinya disuarakan meskipun dalam pandangan kita kurang luas 
pemahaman dan wawasannnya.

Sebagai contoh, bbrp tahun lalu ada petinggi Laksus / Kopkamtib yg memeras 
pengusaha2 di daerah, kemudian setelah dilaporkan ke Mabes ABRI, lsg diambil 
tindakan, bahkan kabarnya pemeriksaannya disaksikan lsg oleh LB Moerdani di 
ruang CCTV. Bagi yg mendengar kisah ini, tentu akan merasa hormat dan salut 
pada petinggi ABRI saat itu yg menegakkan keadilan.

Di zaman Mega, ada mantan staff Dinas Pajak yg memeras pengusaha krg byr pajak. 
Setelah dilaporkan kepada pejabat tinggi, akhirnya kasus tsb dapat ditindak 
lanjuti. Jika pejabat tinggi tsb di kemudian hari mendapat pembelaan, perhatian 
dari kalangan yg mendengar kabar tsb, sangat wajar dan sah2 saja.

Hal2 begini mungkin luput dr perhatiaan media massa; ataupun menjadi berita 
'off the record'. Sehingga jika ada yg heran knp ada miliser yg mati-matian 
membela tokoh yg dihujat; atau ada yg takjub jika miliser menghujat tokoh2 
tertentu yg mungkin ketemu saja tdk pernah,maka mestinya itu dapat dipahami 
(terlepas dari sentimen atau black-campaign tentunya).

Apakah info2 di atas bisa bias? Sudah pasti. Karena media massa saja, tdk 
mungkin memberitakan semua peristiwa yg terjadi, secara gamblang dan transparan 
bgt saja, tanpa memikirkan rambu2 ataupun kondisi2 negatif yg dapat diakibatkan 
oleh pemberitaan, walau adil dan jujur.

Wass,

Liman

--- On Sat, 4/4/09, budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com 
wrote:

 From: budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Pembohong
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Saturday, April 4, 2009, 11:49 PM
 Liman n temans,

 IMHO debat forum ini ttg capres sungguh sehat n menguak
 sosok/kepemimpinan msg2. Debat ini patut dijadikan sbg slh 1
 rujukan bg anggota2 milis utk nenyongsong pilpres yg lbh
 menarik minat drpd pemilu. Dan tnt sj msg2, khususnya SBY n
 MSP yg prnh jd pres, pny rekor yg layak Anda pahami
 sepenuhnya sblm menjatuhkan pilihan.

 Pilihan jg smkn bnyk krn ada JK, W, HB, PS, RR, YIM, DS,
 dst (sy krg hafal siapa lg). Anda pst ada yg mendambakan
 pres yg memperjuangkan kemandirian bgs, ada yg
 mempertahankan kesinambungan, n ada pula yg ingin beli
 mobil baru (bkn seken). Selera mmg tak bs didebatkan.

 Sy sdh mewawancarai capres2 sblm pilpres 04. AR org yg
 pintar sekali, MSP org jujur pd diri sndr, SBY penutur yg
 canggih, n W org yg santai sekali. Thn lalu sy kmbl
 mewawancarai bbrp capres utk rubrik Pengibar Bendera. Sayang
 blm lengkap krn jmlh halaman berkurang krn ekon kt sdg
 krisis. Dr rubrik itu S org yg cerdas, JK org yg orisinal.
 Kesan sy dr wwcr2 itu mrk tetap manusia spt Anda yg ada plus
 n minusnya.

 Mngkn (skl lg mngkn) debat kt dipertajam dgn penilaian
 obyektif ttg capres dukungan msg2, bkn lg mengkritik capres2
 yg Anda tak sukai. Maaf, mengkritik pekerjaan plg gampang n
 mengakui prestasi org lain mrpkn pekerjaan plg susah. Maaf,
 sy terkadang takjub membaca kebencian bbrp miliser thd
 capres2 yg tak disukai.

 Satu hal yg sy krg setuju adlh debat ttg klan politik yg
 dilakukan capres2 n caleg2. Praktik ini bkn monopoli di sini
 sj, tp sdh mentradisi di neg2 demokratis, sosialis, komunis,
 bhkn fasis. Pd prinsipnya demokrasi bkn spt portal yg
 melarang2, tp jstr membuka peluang bg siapapun utk msk n
 wajar kl tiap keluarga capres/caleg menyiapkan kader2 dr kel
 sndr.

 Skl lg, debat di milis ini amat sehat n sy amat
 menikmatinya. Trims utk moderator n teman2 semua.

 Wass,
 Budi Shambazy


 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
 GPRS/EDGE/3G network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat!

2009-05-06 Terurut Topik Lasma siregar

Nampaknya paranormal kita Mama Lauren ini banyak benarnya!
Antara lain dikatakannya: SBY terkuat!

SBY perlu Wapres yang cocok, salah pilih kita bisa hancur
plus kekacauan pasti masih ada karena para poliTIKUS masih
pentingkan pribadi daripada rakyat.
(kira-kira begitulah katanya)

Walaupun apa yang telah terjadi, SBY terkuat!
Apakah ada bintang di langit atau Joyoboyo sebagai petunjuk
yang lain buat kita masa kini?
Please explain!

Salam
Las 

--- On Thu, 7/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mama Lauren: SBY Terkuat!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Thursday, 7 May, 2009, 9:15 AM
















  
  http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/06/ 17183719/ Mama.Lauren. 
SBY.Terkuat



JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ditanya siapa capres terkuat, dengan tegas 
paranormal Mama Lauren mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY 
itu tidak terlalu banyak bicara, tidak banyak berselisih, intelektual, dan 
memikirkan rakyat.

Demikian diungkap Mama Lauren yang ditemui di kediamannya daerah Cipinang, 
Jakarta Timur, Rabu (6/5). Untuk itu ia membutuhkan pendamping yang 
qualified, kata Mama. Menurutnya, jika SBY bisa mendapatkan pendamping yang 
cocok maka Indonesia akan tertolong. Namun, jika salah pilih cawapres maka 
Indonesia akan hancur.

Sekalipun demikian, ia tetap mengatakan bahwa kekacauan di Indonesia pasti 
masih ada. Sebab kalau kita lihat politisi sekarang ini, (mereka) lebih 
pentingkan pribadi mereka daripada rakyat. Hanya kepentingan partai dan 
pribadi, katanya.

Untuk itu, Mama Lauren sangat mengharapkan bahwa SBY bisa memilih pendamping 
yang baik. Dengan begitu, 2-5 tahun mendatang Indonesia akan menjadi lebih 
baik. Ya, semoga saja. Semua itu tergantung SBY, katanya.



ONE 




 

  




 

















  The new Internet Explorer 8 optimised for Yahoo!7: Faster, Safer, Easier.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35

2009-05-06 Terurut Topik djajaprana
Angkatan perang dengan persenjataan yang kuat adalah landasan utama berdiri dan
berwibawanya suatu negara; dimasa damai ataupun tidak. Rakyat akan bangga dan
terimbas nuansa heroik ketika tentaranya berparade show of force.

Kalau di rumah ada pemuda gagah postur atletis (tak perlu sangar), maling rampok
yang mengintai membatalkan niatnya. Angkatan perang yang perkasa mencemaskan
negara tetangga, bukan takut diserang; tapi tak nyaman lagi berbuat seenaknya.
Yang jelas jadi tak berani mengganggu dan menghina rakyat karena tentaranya
tidak loyo.

Membangun citra tentara sehingga tidak terkesan hanya berani membunuh
menakut-nakuti rakyat sendiri adalah keharusan. Globalisasi yang adil adalah
kesetaraan antar bangsa termasuk kekuatan bersenjata.

Penolakan politisi soal anggaran belanja sehingga memperlemah angkatan perang
negara, agaknya perlu dikaji ulang. Jangan sampai terjadi berdalih membela
rakyat sambil memberi peluang pihak luar kian bebas menjarah kekayaan bumi
pertiwi.

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmj...@... 
wrote:
...yang Australia cemaskan bukan Indonesia yang tidak punya apa-apa...




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru

2009-05-06 Terurut Topik Punduit
Pak Harapap dan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu sekalian,

apakah di antara rakyat Indonesia yang 200 juta, selain, SBY, JK, MSP, PS, W, 
HNW, MHR, tidak ada tersisa lagi manusia yang layak-pantas-cocok untuk 
menjadi Presiden bagi bangsa dan negara ini? mengapa mesti mereka-mereka saja 
pilihannya? Sungguh sangat menyedihkan bangsa ini

salam!





From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 7, 2009 9:24:24 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia membutuhkan pemimpin baru





Koq mau mengusulkan Prabowo Subianto jadi capres saja saja musti mutar-mutar. 
OK-lah kita anggap sajalah dia calon pemimpin baru yang memenuhi harapan anda 
itu. Tapi persoalannya adalah: bagaimana dia mendapat tiket yang 20% itu? 
(Ingat, untuk menjadi pemimpin, seseorang itu sekarang ini harus melalui proses 
pemilihan umum. Bukan dengan cara lain, lho).

Mula Harahap



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI

2009-05-06 Terurut Topik Joena Permata
Lebih baik di berhentikan saja penyiarannya, dan sering juga Tukul melecehkan 
tamu misalnya pada tayangan hari Selasa tanggal 5 May 2009, dengan bintang 
tamunya antara lain : Catherine/Keket dan Nindy ( model/peragawati ) dan Welas 
( pemain sitkom Suami2 Takut Istri ).
Saya tidak setuju dengan kelakuan Tukul yang melecehkan Welas, yang nota bene 
memang Welas pembawaannya itu Grapyak, rame dan tertawanya lepas, yang bisa 
seenaknya dihina dinakan oleh Tukul sementara dengan Catherine/Keket atau Nindy 
bisa sopan . uugh dan kelakuannya itu benar2 bikin eNeg banget.
Jangan mentang2 dapat Award terus jadi semena-mena ...lebih baik ngaca diri 
sendiri dulu bagus atau jelek ... jangan suka menghina ciptaan Tuhan, manusia 
itu tidak ada yang sempurna, bukan berarti yang tidak sempurna itu untuk dicela 
seenaknya. Semoga Allah mengampuni semua kelakuan burukmu, amiin

ajpw

 




From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 7, 2009 6:19:54 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tukul Kembali Ditegur KPI





http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/06/e161409/ Tukul.Kembali. 
Ditegur.KPI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali Tukul Arwana ditegur Komisi Penyiaran Indonesia 
(KPI) dalam membawakan acara Bukan Empat Mata yang ditayangkan stasiun televisi 
Trans 7. Acara yang merupakan wajah baru Empat Mata ini dinilai mengumbar 
kata-kata dan tindakan ke arah seksual.

Banyak adegan Tukul yang mencoba mencium, meraba dan memegang, kata Nina 
Armando, anggota Tim Panelis yang memberikan penelian isi acara televisi, saat 
acara Jumpa Pers Pengumuman Hasil Pemantauan Isi Siaran Televisi di Jakarta, 
Rabu (6/4).

Lebih lanjut ia mengaku heran, mengapa perilaku dan kata-kata Tukul yang 
mengarah ke seks tersebut diikuti oleh pembawa acara yang lain. Bahkan para 
bintang tamu pun tertular oleh Tukul. Joke-joke yang mengarah seks itu 
menular, kata Nina. Selain itu, tambahnya, acara tersebut penuh dengan adegan 
melecehkan orang dan mengarah pada pendeskriditan suku tertentu.

Menurut Tim Panelis yang disampaikan Nina, acara yang dipandu oleh Riyanto, 
nama asli Tukul, klasifikasi acara yang ditampilkan yaitu Remaja (R), dan 
bimbingan orangtua (BO) dinilai tidak sesuai dengan isinya. Padahal acara ini 
tidak cocok untuk remaja, katanya.

Peraturan-peraturan yang diterjang Tukul dalam Bukan Empat Mata, ungkap Nina, 
adalah UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 4 (1), 7, 36 (1 dan 6) dan Pedoman 
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 12, 17 dan 64. 
Sanksi yang akan dijatuhkan untuk program Bukan Empat Mata akan ditentukan 
setelah mendengar penjelasan dari 'Trans 7', pungkas Nina.

Bukan Empat Mata merupakah salah satu dari 7 program yang dinyatakan bermasalah 
oleh KPI. Ada 8 stasiun televisi yang diamati, yaitu ANTV, Global, Indosiar, 
RCTI, SCTV, TPI, Trans TV dan Trans 7. Acara yang diamati meliputi Sinetron 
Serial, Sinetron Lepas, Film Lepas, Talkshow, dan Komedi Situasi dengan 390 
tayangan atau episode. ONE/abd



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemeran peswat AURI yang bersejarah

2009-05-06 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
BERITA dalam KOMPAS tgl 6 Mei 2009 tentang pemeran pesawat AURI- 002.
1) Di tulis  ini adalah pesawat AURI yang pertama.
Bagaimana dengan pesawat TJURENG , HAYABUSA dan sejenisnya  yang adalah warisan 
Jepang dan kalau pesawat ANGKUT pertama, masih ada RI -001.
2) Dalam zaman militerisme ( yang masih didukung hingga kini) maka SEJARAH 
DIHIBAHKAN (bagaimana  bisa), RI-001menjadi  momentum didirikannya Garuda 
Indonesian Airways( GARUDA INDONESIA)  yang adalah perusahaan penerbangan niaga 
( registrasi PK) dan bukan militer dan selanjutnya ( Indonesian airways)menjadi 
DAUM (Dinas Angkutan Udara Militer).
3)Memalsukan sejarah untuk kepentingan politik atau militer bisa dianggap 
biasa, tetapi dengan maksud DAGANG( GARUDA INDONESIA mengatakan berumur 60 
tahun) adalah tindakan yang tidak terpuji.
Wasalam,
Wal Suparmo


  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]