Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Jangan repot-repot, sir. Perang itu mahal. Lihat, cukup diiming-iming nobel, toh Timor-timur lepas juga. Jauh lebih murah dari perang bukan? Tidak perlulah rakyatnya sampai sejahtera selama BLT dirasa sangat membantu. Tidak ada itu persatuan selama agama-agamanya mau diadu domba. Omongkosong ketahanan nasional selama mereka dijerat utang. Beres! Yang penting, selama para pemimpinnya ganjen dengan citra pribadi, semua gampang diatur, sir. ajeg= --- Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: Salam, 1) Benar kata bahwa pak KM bilang yang penting adalah persatuan dan ketahanan nasional rakyat Indonesia yang harus diutamakan.Menghadapi super power Indoneia tidak akan menang kalau dihadapi secara perang FRONTAL. Kekuatan Indonesia mulai tahun 1945 adalah dalam perang gerilya. 2) Semua memang penting tetap harus AMBEG PARAMARTA. Yang yang LEBIH PENTING. Saya kira kesejahteraan rakyat yang sangat parah dan tidak bisa lagi dikorbankan hanya dengan alasan pembelian senjata untuk pertahanan. 3) Apakah negara2 Arab terutama Iran akan membiarkan diserang oleh Israel tanpa dapat berbuat apa2.Jawablah ini dulu. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Bingung Jika PD-PDIP Gabung!
Oleh Pepih Nugraha http://pepihnugraha.kompasiana.com/2009/05/09/jangan-bingung-pd-pdip-gabung/ Sejak lama saya meyakini dalam politik praktis tidak ada kawan atau lawan abadi, yang ada adalah kepentingan abadi. Dalam menelaah politik kepentingan, saya menyarankan Anda: jangan bingung dan jangan terlalu berpikir logis. Enyahkan bingung dan jangan turuti logika! Maka satu-satunya cara memahami niat Partai Demokrat (PD) untuk menjalin kerjasama strategis (koalisi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah; jangan bingung dan jangan menuruti apa kata logika! Kalau menuruti logika, tentulah keputusan itu (jika benar adanya) amat membingungkan. Sessttt . sudah saya bilang: jangan bingung! Suatu waktu Gus Dur (GD) dengan Megawati Soekarnoputri (MS) pernah berseteru paham karena saat PDIP memenangkan Pemilu 1999, GD yang malah jadi RI 1, sementara MS yang membawa partainya jawara malah jadi RI2. Perseteruan memuncak saat GD yang sudah jadi presiden dilengserkan Majelis lewat kudeta konstitusional. MS sebagai wakil otomatis naik menjadi RI 1 dengan wakil dipilih antara Susilo Bambang Yudhoyono, Hamzah Haz, dan Akbar Tandjung. Hamzah kemudian terpilih sebagai wakil presiden bagi MS. Tetapi beberapa waktu lalu, dan ini sudah terjadi berulang kali, GD dan MS bermesraan lagi untuk sebuah cita-cita (baca kepentingan). Mereka bisa berjalan seiring lagi, bisa sarapan bersama lagi. Suatu waktu GD dan Amien Rais (AR) yang dulu pernah saling berseteru, juga saling berpelukan seperti Winky dan Tinky di Teletubies. Saya ambil sisi positifnya saja, bahwa ingatan politisi Indonesia itu sangatlah pendek. Cepat melupakan dendam masa lalu. Bagus, bukan? Saya teringat Sekjen PDIP Pramono Anung, Ferbruari lalu, yang menegaskan bahwa PD-PDIP tidak mungkin menjalin koalisi dengan alasan masing-masing partai punya calon presiden sendiri-sendiri. Saya menjadi belajar dari logika politik yang sungguh tak logis dan sulit diprediksi ini: yang mungkin bisa jadi tidak mungkin, yang tidak mungkin bisa dibikin mungkin. Dunia yang aneh! Maka jangan terlalu bingung jika sekarang ada wacana PD selaku partai pemerintah ingin berjalan seiring, bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih yang sedang kasmaran. Padahal, bukankah selama ini PD diposisikan sebagai partai pemerintah (bersama Golkar) sementara PDIP diposisikan sebagai oposisi di parlemen? Bukankah oposan itu berarti lawan? Lantas kalau PD-PDIP menyatakan ijab kabul untuk hidup sepelaminan selama lima tahun ke depan, dimana logika harus diletakkan? Ups sudah saya ingatkan: jangan pakai lagika!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selisih hanya 1.623.956 suara Partai Demokrat mendapatkan 40 kursi DPR lebih banyak dibanding Partai Golkar.
Disalin dari Kompasiana sore ini, http://public.kompasiana.com/?p=14908 - Selisih hanya 1.623.956 suara Partai Demokrat mendapatkan 40 kursi DPR lebih banyak dibanding Partai Golkar. Oleh Syam Jr - 10 Mei 2009 Dapat 148 kursi DPR Partai Demokrat sangat diuntungkan hasil final perhitungan suara KPU mendapatkan. Kompas.com memberitakan, Partai Demokrat sebagai Raja baru Parlemen dengan perolehan sebanyak 21.704.805 suara atau 20,85% dari total suara sah 104.099.785. Dengan demikian harga setiap kursi DPR bagi Partai Demokrat adalah 146.654 per satu kursi DPR. Kemungkinan keuntungan khusus itu diperoleh dari BPP dari dapil daerah daerah dengan satuan bilangan pembagi pemilih (BPP) yang rendah karena jumlah penduduk sedikit namun mempunyai wilayah luas. Meskipun beda tipis dalam perolehan suara, Partai Golkar yang memperoleh 20.080.849 hanya mendpatkan 108 kursi DPR. Selisih hanya 1.623.956 suara Partai Demokrat mendapatkan 40 kursi DPR lebih banyak dibanding Partai Golkar hanya 108 kursi DPR. Apakah angka ini merupakan kekeliruan atau ada penyebab lain, KPU tentu sudah punya jawabannya. Nampaknya kerugian seperti ini tidak hanya bagi partai Golkar tetapi untuk seluruh tujuh partai lainnya yang masuk parliamentarry treeshold Jika Partai Demokrat mendapatkan harga 146.654 per satu kursi DPR maka sangat jauh berbeda dengan partai partai lainnya, harga setiap kursi mencapai 185.934 suara per satu kursi DPR. Kecuali PPP mendapatkan 178.571 per satu kursi DPR. Keuntungan pada darah pemilihan (Dapil) dengan satuan bilangan pembagi pemilih (BPP) yang rendah karena jumlah penduduk sedikit namun mempunyai wilayah luas merupakan rahasia startegi pemenangan Partai Demokrat. Berikut saya buat table hasil final perhitungan suara yang angkanya saya kutip dari kompas.com. Pada Tabel 1 perolehan kursi akan berkurang jika dibagi dengan angka BPP rata rata seperti kolom tabel 2 kolom 5. maka perolehan akan berubah menjadi seperti pada kolom 4. dimana Partai Demokrat hanya mendapatkan 117 kursi bukan 148 kursi. ( Berita pada Kompas.com tidak menampilkan secara lengkap jumlah suara dalam angka tetapi dalam persenetasi. Jumlah perolehan suara yang saya tam[ilkan dbawah ini berdasarkan persentasi tersebut dikalikan dengan total suara sah - Syam Jr http://syamjr.wordpress.com ) Total Pemilih : 171,068,667 Total Suara Sah : 104,099,785 Tabel 1. Partai % Perolehan Perolehan Kursi Harga 0 1 2 3 4 5 1 PD 20.85% 21,704,805 148 146,654 2 PG 19.29% 20,080,849 108 185,934 3 PDIP 16.61% 17,290,974 93 185,924 4 PKS 10.54% 10,972,117 59 185,968 5 PAN 7.50% 7,807,484 42 185,892 6 PPP 6.69% 6,964,276 39 178,571 7 GRD 5.36% 5,579,748 30 185,992 8 PKB 4.64% 4,830,230 26 185,778 9 HNR 2.68% 2,789,874 15 185,992 94.16% 560 Tabel 2. 0 1 2 3 4 5 1 PD 20.85% 21,704,805 117 185,892 2 PG 19.29% 20,080,849 108 185,892 3 PDIP 16.61% 17,290,974 93 185,892 4 PKS 10.54% 10,972,117 59 185,892 5 PAN 7.50% 7,807,484 42 185,892 6 PPP 6.69% 6,964,276 37 185,892 7 GRD 5.36% 5,579,748 30 185,892 8 PKB 4.64% 4,830,230 26 185,892 9 HNR 2.68% 2,789,874 15 185,892 94.16% 527 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla Keseleo Lidah di Tugu Proklamasi
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/10/11173496%20/jusuf.kalla.keseleo.lidah.di.tugu.proklamasi JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla keseleo lidah saat pengukuhan dirinya bersama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (10/5). Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak HWiranto sebagai calon presiden, ujar Kalla. Ia tidak sadar menyebut Wiranto sebagai calon presiden. Setelah massa berteriak salah, baru ia mengoreksinya. Itu membuktikan kita katu satu, kilah Kalla. Setelah itu, ia melanjutkan membacakan sambutannya. Dalam kesempatan itu Kalla menyatakan, ia tidak percaya sepenuhnya pada survey-survey yang hasilnya selalu menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pilihan rakyat. Kalla mengibaratkan dirinya dan Wiranto layaknya pasangan proklamator Soekarno-Hatta. Gabungan kepemimpinan Soekarno-Hatta, diakui Kalla, yang memberikan inspirasi kepada meeka untuk segera melakukan deklarasi. Sekarang kami berdua di sini dengan semangat yang sama dengan Soekarno-Hatta demi mengisi kemerdekaan Indonesia, ujarnya. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti peranan penting masyarakat dalam pembangunan negara di segala aspek. Menurutnya, masyarakat adalah soko guru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengakhiri pidatonya, Kalla menyadur kata-kata yang terdapat dalam teks Proklamasi. Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan bangsa, dijalankan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya. Atas nama bangsa Indonesia: Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto, ucap Kalla. RDI
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kekritisan Prasetyantoko
baca ini jadi terharu. ternyata sritua arief gak pernah 'mati. sorry one liner '--- On Sun, 5/10/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kekritisan Prasetyantoko To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 7:20 AM Oleh : Maria Hartiningsih Orin Basuki http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/10/ 04064987/ kekritisan. prasetyantoko Banyak temannya bertanya mengapa ia mau berbicara di forum organisasi nonpemerintah yang anti-Bank Pembangunan Asia atau ADB. Dr A Prasetyantoko (35) menjawab, Saya setuju dengan misi teman-teman yang anti-ADB karena 'software' ADB adalah 'software' institusi keuangan pada umumnya yang basisnya proyek. Kalau kita mau melakukan counter terhadap lembaga keuangan multilateral, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, peran ADB penting karena bisa menyatukan regional kita, kata Prasetyantoko yang ditemui di Bali dan Jakarta, pekan lalu. Dilemanya, justru ADB adalah bagian dari mereka. Jadi, kenapa mereka ngotot menyalurkan uang, ya karena ini bisnis mereka, seperti Bank Dunia dan IMF juga. Bank regional, seperti ADB, diibaratkan komputer. Kita membutuhkan komputer, software-nya harus diganti, lanjut dia. Karena itu, reformasi ADB merupakan agenda mendesak. Cuma, seperti dikatakannya, Kalau melihat konstelasi sekarang, reformasi dari dalam tak akan mungkin. Bank regional seperti apa yang dibutuhkan? Institusi keuangan regional, tetapi dengan cara pandang yang sama sekali lain. Amerika Latin punya bank regional, Banco del Sur, Bank dari Selatan, diluncurkan tahun 2006, sebagai tandingan dari IMF dan Bank Dunia. Bank itu akan bertahan di tengah arus besar saat ini, dengan syarat, negara-negara yang mendukung keberadaan bank itu punya standpoint sama. Standpoint negara-negara Amerika Latin terhadap AS dan lembaga-lembaga keuangan multilateral sangat jelas. Prasyarat itu tampaknya tak ada di sini. Tidak ada kepemimpinan politik di Asia. Sangat berisiko Menurut Prasetyantoko, kesepakatan ADB yang diambil di Bali mengandung risiko luar biasa karena seluruh pembicaraan intinya stimulus. Ada program countercyclical support fund, trade financing, dan peningkatan pinjaman utang. Artinya, akan semakin banyak uang menggelontor di pasar Asia. Dengan begitu, diandaikan ekonomi akan pulih. ADB terjebak pada agenda Amerika yang mengandaikan ekonomi akan pulih dengan memperbesar stimulus. Yang pulih mereka. Kita masuk ke jebakan berikutnya. Yang paling berbahaya adalah jebakan surat utang, kata dia. Bisa dijelaskan? Saat ini stimulus-stimulus dianggap sebagai jalan keluar. Risikonya, APBN semua negara akan mengalami defisit fiskal. Untuk menutupnya yang paling mungkin dari state bond. Surat utang negara. Kalau semua itu keluar di pasar, pasarnya crowded. Kalau crowded, yang paling menderita adalah negara-negara yang country risk-nya tinggi. Dalam peta pasar surat utang global, country risk di kawasan Asia mempunyai tingkat risiko relatif tinggi. Indonesia bersama Vietnam dan Filipina termasuk yang paling tinggi. Salah satu sebabnya karena tingkat inflasinya tinggi. Kalau terjadi gejolak di bond market, kita akan menjadi korban pertama. Dampak konkretnya, akan ada pelarian modal asing dari instrumen obligasi kita ke luar negeri sehingga rupiah tertekan. Untuk mempertahankan agar investor masih tertarik, suku bunga harus dinaikkan. Berarti beban pada anggaran akan meningkat. Rasio (total) utang kita memang hanya 30 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara negara maju, seperti AS, rasio utangnya 90-an persen terhadap PDB, tetapi country risk mereka rendah. Dalam kondisi krisis saja masih ada investasi masuk, sementara kita dalam kondisi baik pun suku bunga obligasinya tetap tinggi. Ini menunjukkan investor yang memegang surat utang kita harus dikasih kompensasi besar sekali, sementara di AS hanya 2 persen. Jangan terbuai Rasio utang luar negeri Indonesia sekarang yang di bawah 20 persen dari PDB, sementara total utang (termasuk utang dalam negeri) sekitar 30 persen PDB, menurut Prasetyantoko, Secara teoretis angka ini dianggap dalam 'batas aman'. Karena itu, pemerintah merasa bisa dengan leluasa memperbesar jumlah utang, baik lewat mekanisme bilateral maupun penerbitan obligasi dan surat utang negara yang bunganya sangat tinggi. Tetapi, diingatkan, jika terjadi gejolak dan krisis, perilaku aktor ekonomi tidak rasional lagi. Mereka akan berspekulasi, baik untuk mendapatkan keuntungan maupun untuk menyelamatkan diri. Salah satu yang berpotensi akan menjadi ajang spekulasi adalah pasar surat utang (bond market). ADB meyakini, kawasan Asia saat ini merupakan kawasan yang aman dari spekulasi pasar surat utang. Karena itu, salah satu hasil dari pertemuan ADB kemarin adalah meningkatkan Asian Bond Market Initiatives
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Parlemen Bergincu
weleh... weleh... jangan pernah berhenti dong bu ! tunggu, tunggu ! di ujung sana ! jalanlah duluan ! masih banyak perempuan perempuan yang mempunyai visi misi yang sama dengan Anda yang sedang menyiapkan dirinya mulai dari : 1. penguatan kepribadian (pemahaman tentang politik, gender, latar belakang masyarakat yang akan dikedepankan aspiarasinya) 2. penguatan jaringan (membangun jejaring dengan institusi formal non formal terkait gender mainstreaming) 3. penguatan kemampuan financial (ketika saatnya tiba, perempuan tersebut tidak tergantung kepada dukungan orang lain dari sisi financial) tidak malu -maluin jangan-jangan untuk cetak buku kecil yang berisi visi-misi yang nantinya disosialisaikan harus mengajukan permohonan dana ke orang lain. yah, tunggu saja! perjuangan tidak akan pernah berhenti ! regards titin --- Pada Sab, 9/5/09, Gadis Arivia gadis.ari...@yahoo.com menulis: Dari: Gadis Arivia gadis.ari...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Parlemen Bergincu Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, peremp...@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Mei, 2009, 8:30 PM Parlemen Bergincu Gadis Arivia Harum semerbak mewangi gedung parlemen kalung, giwang, gelang, oh, apiknya penghuni tempat baru ini sasak hingga tumit tinggi berseliwiran sang nona dan nyonya kadang rambut bergelung ditutup rapat meteran kain beludru. Gelak canda di mana-mana saling menyapa akrab hai, mbak, gimana kabar ibumu? baik-baik, masih teruss jadi pemimpin abadi partai hai, dik, gimana kabar bapakmu? baik-baik, masih gessit jadi gubernur. Anak presiden, istri penggede, cucu konglomerat semua berkumpul di sini bagai sedang arisan kali ini ditemani idola-idola selebriti lumayan dapat tanda tangan gratis pula Tunggu dulu, kemana para perempuan itu? ikut training seharian pemberdayaan politik perempuan dibiayai lembaga donor ratusan juta rupiah cuap-cuap demi sukses kuota perempuan Tunggu dulu, mengapa mereka tak terpilih? rupa biasa bukan tampang glamor mimpi dipatahkan Mahkamah Konstitusi KPU tak peduli pemilu dicurangi Senayan tak sudi menerima mereka masuk saja ke rumah sakit jiwa atau gantung diri di sawah sana...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sekepal Info Kasus Lapindo Hingga Kini
Kabar perkembangan kasus lumpur Lapindo. Soal jual beli tanah korban terdampak dalam peta 22 Maret 2007. Lapindo di media dan kepada warga korbannya selalu menyatakan bahwa tanah-tanah tak bersertifikat (petok D, leter C, gogol) tak dapat di akta jual-belikan dan hanya memberikan satu pilihan penyelesaian dengan cara bayar bangunan dang anti tanah (cash resettlement), ternyata dalam perkembangannya Lapindo membayar dengan cara mencicil kepada warga yang bersedia, yaitu dengan cicilan Rp. 15 juta perbulan untuk bangunan dan nantinya akan diteruskan dengan cicilan harga tanah Rp. 5 juta per bulan. Dengan demikian argumen Lapindo yang memaksakan cara cash resettlement tersebut hanyalah taktik agar warga korban bersedia dicicil. Cara pembayaran cicilan dikoordinir oleh para koordinator yang dahulunya getol menuntut cara pembayaran cash carry berdasarkan pasal 15 Perpres No. 14 Tahun 2007. Sikap para koordinator itu menimbulkan kebingungan warga korban, satu persatu menyerah pada cara cicilan itu, dan hanya sekitar 400 berkas yang tetap bertahan pada tuntutan bayar tunai sisa pembayaran 80 persen, namun kekuatannya juga semakin melemah dan sudah diambang menyerah semuanya kepada cara yang dimaui Lapindo. Soal yang lebih besar. Soal-soal yang lebih besar yang tidak mendapatkan penyelesaian diantaranya: - Keadaan lingkungan hidup korban yang berada dalam keadaan yang sangat tidak layak tidak memperoleh penyelesaian. Tim investigasi Pemprov Jawa Timur pada tahun 2008 merekomendasikan agar warga korban yang hidup di wilayah terdampak dengan konsentrasi gas hidrokarbon 55.000 ppm (ambang batasnya toleransi menurut kesehatan adalah 0,24 ppm) agar diselamatkan, tapi hingga sekarang tak ada tindakan konkrit menyelamatkan warga korban. - Masalah korban yang berada di peta terdampak tanggung jawab pemerintah yang didasarkan Perpres No. 48 Tahun 2008 digantungkan pada penyelesaian warga korban dalam peta terdampak 22 Maret 2007 yang seharusnya sudah diselesaikan Lapindo. Tapi karena Lapindo belum juga menyelesaikan kewajibannya maka nasib warga menurut peta Perpres No. 48 Tahun 2008 belum memperoleh penggantian harga rumah dan tanah mereka. - Hal-hal yang terkait dengan kerugian publik atas rusaknya lingkungan hidup, kerugian ekonomi kehancuran infrastruktur, tersendatnya akses atas hak kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya, termasuk kelanjutan upaya penghentian semburan tidak pernah dipersoalkan lagi, sehingga hal itu menjadi kemenangan yang gilang gemilang bagi Lapindo yang dilindungi oleh rezim SBY-Kalla, dengan cara mengalahkan kepentingan rakyat Indonesia sebab APBN digunakan dalam kasus itu dalam jangka waktu tak terbatas dan tidak ada sanksi agar Kerajaan Bakrie mengganti kerugian rakyat Indonesia tersebut. Surabaya, 10 Mei 2009. Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PlazadeMayo : Ibu Anak-anak yg Dihilangkan, Ibu Revolusioner
ImpiImMothers of the Disappeared persembahan U2 untuk ibu-ibu Plaza de mayo Midnight, our sons and daughters Were cut down and taken from us Hear their heartbeat We hear their heartbeat In the wind, we hear their laughter In the rain, we see their tears Hear their heartbeat We hear their heartbeat Ooooh... Night hangs like a prisoner Stretched over black and blue Hear their heartbeat We hear their heartbeat In the trees, our sons stand naked Through the walls, our daughters cry See their tears in the rainfall. Atas perjuangan ibu-ibu Plaza de Gayo yang luar biasa grup musik terkenal, U2 membuat lagu khusus untuk mereka berjudul “Mothers of the Disappeared” dalam albumnya, The Joshua Tree. Hal serupa dilakukan oleh musisi lainnya Sting, yang mengabadikan Ibu-Ibu tersebut dalam lagunya yang berjudul ”They Dance Alone”. Joan Baez penyanyi ballad perempuan legendari juga membuat dokumentari untuk mereka dengan judul ”There But for Fortune”. Pada rangkaian tur musiknya di kawasan Amerika Latin, U2 dan Sting mengajak Ibu-Ibu itu ke atas panggung dan bersama-sama membacakan nama-nama keluarga mereka yang hilang di hadapan para penonton (sumber Kontras) Siapakah ibu-ibu Plaza De Mayo ini? The Mothers mendefinisikan diri sebagai ”ibu”, sekaligus ”revolusioner”, dan tidak menganggap dua hal itu sebagai kontradiktif. Mereka menggunakan politik pengibuan untuk melawan. Penggunaan simbol berbentuk popok sebagai penutup kepala dari kain katun putih berbentuk segitiga yang diikatkan ke dagu, bersulam nama anak mereka yang dihilangkan, adalah bagian strategi politik pengibuan. Mereka menentang dan mengubah interpretasi tradisional dari ”pengibuan” dengan mendefinisikan ulang secara kolektif dan politis. Mereka mendeskripsikan dirinya sebagai ibu dari semua korban yang dihilangkan dan ibu dari generasi muda Argentina. Seperti dipaparkan Marguerite Guzman Bouvard dalam Revolutionizing Motherhood: The Mothers of the Plaza de Mayo (1994), mereka bertindak sebagai mentor politik bagi anak muda yang mendukung mereka. Seperti halnya anak-anak mereka yang dihilangkan, anak-anak muda itu terhubung melalui kehendak akan reformasi politik dan perhatian kepada yang terpinggirkan. Terkait dengan itu, The Mothers mendeskripsikan diri mereka sebagai ”hamil permanen” untuk melahirkan generasi baru pemimpin politik. Mereka membawa pengalaman otentik mereka sebagai ibu untuk melawan dan menentang pemikiran dan tindakan politik yang didefinisikan laki-laki. Realitas yang diciptakan The Mothers, juga tidak terdapat dalam berbagai aliran dari teori feminis kontemporer pada masa itu. Model gerakan itu kemudian diadopsi banyak gerakan perempuan di luar Amerika Latin. Dipetik dari artikel Maria Hartiningsih PLAZA DE MAYO Kekuatan Politik Pengibuan di harian Kompas 8 Mei 2009 Imparsial dalam salah satu press release Politik yang Tuna Sejarah mengecam dinamika politik kekuasaan hari ini yang didominasi partai-partai dan elit politik yang abai terhadap penyelesaian kasus-kasus penghilangan paksa, kejahatan ham berat masa lalu dan juga kasus pembunuhan aktivis ham munir. Karena itu pelajaran yang bisa dipetik ibu-ibu Plaza de Mayo adalah memang perlu perjuangan yang lebih panjang lagi, kegigihan yang lebih panjang lagi bagi keluarga korban, dan dukungan lebih luas untuk mampu membongkar elite dan tatanan politik yang menjadi bagian dari rezim masa lalu, rezim pelaku kejahatan ham berat dan kejahatan kemanusiaan. Untuk kisah selengkapnya dan link U2, Sting, Joan Baez silah kunjung http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/ibu-ibu-plaza-de-mayo-ibu-anak-anak.html [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kamar 808 bukan kamar Tidur
Yang bilang siapa? Ungkapkan di sini, sertakan datanya. Jangan cuma asal catut orang lain dengan selalu berkata: Ada yang bilang Khas banget gaya tukang gosip. manneke --- On Thu, 5/7/09, Punduit sagepund...@yahoo.com wrote: From: Punduit sagepund...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kamar 808 bukan kamar Tidur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, May 7, 2009, 9:25 PM Salam 808, ya, ada yang bilang kamar 808 bukan kamar tidur.ya ialah.itu kan kamar eksekusi... short time use...or shot time use.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Laksamana Sukardi akan Dipecat dari PDP
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/10/20142244/Laksamana.Sukardi.akan.Dipecat.dari.PDP JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas Pimpinan Kolektif Propinsi Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) telah bersepakat akan melengserkan Laksamana Sukardi dari jabatannya sebagai Koordinator pimpinann kolektif PDP. Koordinator pimpinann kolektif PDP akan kita pecat, karena tidak mampu mengayomi PDP. Saya duga dia agen luar untuk menggembosi PKP, terang Chris Salutepy, ketua PKP Maluku saat ditemui di Kantor DPP PDP. Ia juga menerangkan, indikasi lain pengkhianatan Laksamana adalah pada saat Rakernas PDP ke 4 yang digelar di Surabaya, Laksamana berjanji akan memenangkan PDP. Namun, ia justru mengingkari janjinya tersebut. Hal yang sama juga diungkapkan, Marlon Purba PKP pimpinan PKP Sumatera Utara. Pendiri PDP ada 31 Propinsi, kita yang mendirikan partai ini. Masa ada apa-apa kami tidak diberi tahu. Kami para pendiri partai keberatan, ujar dia. Ia juga memberikan keterangan rilis yang dikeluarkan oleh Laksamana Sukardi mengenai pemecatan Roy BB Janis adalah rilis palsu, karena beredar tanpa stempel. Rencananya Senin (11/5) pagi seluruh pimpan PDP tingkat daerah akan bertemu dan membahas rencana pemecatan Laksamana Sukardi tersebut. RDI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemandangan Menakjubkan (Anak Kecil vs Macan Tutul)
Pemandangan menakjubkan, Anak kecil Macan.., lihat di: http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/10/13381579/Terlalu.Lezat.untuk.Jadi.Mangsa.Macan TARUNA IKRAR, MD., Ph.D Postdoctoral Fellowship Division of Inter Discipliner of Neurosciences, UNIVERSITY OF CALIFORNIA, School of Medicine, 364 Med Surg II, Ir, 92697, CA, USA, http://medicals.multiply.com/ Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Pidato Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto
mong-ngomong, bagaimana dengan anda, masuk senayan, bung? sorry one liner --- On Sat, 5/9/09, Indra Jaya Piliang pi_li...@yahoo.com wrote: From: Indra Jaya Piliang pi_li...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Pidato Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 11:01 PM Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto: “Secara saksama dan sesingkat-singkatny a!” Assalamu’alaikum Wr Wb Terima kasih atas kehadiran saudara-saudara di tempat bersejarah ini. Tentu saudara-saudara datang untuk menyaksikan bangkitnya harapan. Harapan akan perbaikan kehidupan saudara-saudara semua. Harapan untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan nasional bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara republik yang berbeda dengan negara-negara kerajaan dan teokrasi. Sebagai negara Republik, proses pemilihan para pemimpin dilakukan oleh rakyat. Bukan hanya untuk jabatan presiden dan wakil presiden, bahkan juga pemilihan ketua rukun tetangga dan kepala desa. Karena itu pula, kehadiran calon-calon pemimpin yang banyak bukanlah duri dari sebuah republik, melainkan pupuk yang subur bagi pohon demokrasi. Maka dari itu, kita percaya bahwa seseorang terpilih, sesudah pemilihan umum itu sendiri dilaksanakan. Kami tidak sepenuhnya percaya dengan seluruh hasil analisa, survei atau pendapat orang-orang tertentu, betapa pemilihan presiden dan wakil presiden seolah-olah sudah selesai. Justru pemilihan umum itu baru saja dimulai. Dan pihak yang memulai pertama kali adalah pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Kita tidak boleh ragu-ragu lagi. Insya Allah kita mampu menjalankan dengan baik. Kalaupun yang mendukung persyaratan pilpres adalah Partai Golkar dan Partai Hanura, saudara-saudara tentu sadar betapa yang dipilih adalah presiden dan wakil presiden, bukan pimpinan partai politik. Sebagai bangsa, kita sudah berjalan selama ratusan tahun. Sebagai negara, kita diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, lebih dari 63 tahun yang lalu. Para pemimpin datang silih berganti. Soekarno dan Muhammad Hatta mendeklarasikan kemerdekaan itu di sini, di tempat ini. Tempat ini dulunya adalah Jalan Pegangsaan Timur No 56, kediaman resmi dari Ir Soekarno. Sekarang, kami berdua berdiri di sini, dengan semangat yang sama dengan Soekarno dan Hatta, demi mengisi kemerdekaan Indonesia. Soekarno adalah sosok yang gagah, brilian, visioner dan cepat mengambil tindakan. Muhammad Hatta juga visioner akan kemakmuran bangsa dengan karya dan pikirannya. Hatta memahami dengan sangat baik bidang ekonomi, sementara Soekarno mengerti masalah arsitektur, termasuk arsitektur bangsa ini. Gabungan kepemimpinan Soekarno dan Hatta itulah yang memberikan inspirasi kepada kami, sehingga deklarasi secara terbuka ini diadakan di sini, di tempat ini. Kami jelas menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia, bahwa cita-cita perjuangan kami sama dan sebangun dengan cita-cita proklamasi dan cita-cita bapak proklamator bangsa Indonesia ini. Proklamasi kemerdekaan menyatakan: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnj a.” Kami tidak berbicara di sini tentang kemerdekaan, tetapi kami dan kita semua berbicara tentang pemilihan presiden dan wakil presiden untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Kami hanya ingin mengatakan: “Hal-hal yang mengenai pelayanan pemerintahan, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnj a..” Kita tahu, krisis multidimensional di segala bidang telah menghancurkan sebagian besar sendi-sendi kehidupan bernegara. Tetapi kita juga tahu bahwa bangsa ini bisa bertahan dalam krisis atas kekuatan rakyat. Di bidang ekonomi, justru ekonomi rakyatlah yang menyelamatkan bangsa ini. Ekonomi rakyat harus dijalankan untuk kemajuan bangsa. Pasar-pasar tradisional harus dipelihara, diperbanyak dan digunakan sebagai penyangga perekonomian nasional. Rakyat harus terlibat penuh dalam perekonomian. Bukan hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang keamanan. Kita berterima kasih kepada masyarakat yang mampu mengamankan lingkungannya dengan sebaik-baiknya. Kita mengenal poskamling. Kita juga mengenal dengan baik kerjasama di kalangan rakyat dengan cara gotong royong, demi memperbaiki taraf hidup masyarakat. Rakyat sangat berperan dalam bidang keamanan. Bahkan dalam perang kemerdekaan, rakyatlah yang berada di barisan terdepan. Kami sadari itu dengan baik, betapa rakyat adalah soko guru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara presiden dan wakil presiden adalah orang-orang biasa. Presiden dan wakil presiden tidak bisa menjalankan semua hal dan segala hal berdua saja, tanpa rakyat. Karena itu pula, kami sebagai orang-orang biasa dan saudara-saudara semua yang hadir di sini atau yang tidak hadir di sini, patut bahu-membahu dalam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Misteri dalam Kasus Antasari
Rupanya memang ada orang yang sejak lahir udah gak punya potensi mampu membaca. Yang saya rujuk sebagai pembunuh kacangan adalah eksekutor lapangan! Bukan WW. Hal sangat sepele gini ternyata ada satu orang di dunia ini yang takkunjung paham juga. Cuma satu, idup lagi! Kacangannya bukan soal nembak sekali atau dua kali. Ternyata orang yang tak becus membaca ini juga tak becus mikir jejeg. Mereka disebut kacangan sebab setelah membunuh korbannya tidak menghilangkan jejak, malah ributr sendiri. --- On Fri, 5/8/09, rzain rz...@yahoo.com wrote: From: rzain rz...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Misteri dalam Kasus Antasari To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, May 8, 2009, 5:18 PM Saleh gunain kuping kale, denger dari mane AA nyuruh pembunuh kacangan, di berita die cumin menyuruh WW jadi yang dituduh kacangan siape. Kalau penembak disebut kacangan, dua kali dor semua kena dan koit di RS, maunye langsung mati?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Seruan aksi dari Aliansi Manado, hingga 13 Mei 2009
Dukung Seruan aksi dari Aliansi Manado, hingga 13 Mei 2009 Stop Gusur Nelayan, Laut Untuk Keadilan Iklim Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change Wheather Crisis, tema yang didengungkan World Ocean Conference (WOC), 11-15 Mei 2009, di Manado, Sulawesi Utara Indonesia, tercederai sejak awal. Sebab kritik dan koreksi terhadap Forum internasional ini dibungkam sejak awal. WOC-CTI bersiko membahayakan nelayan dan diragukan mampu menyelamatkan nasib nelayan, laut dan mendukung keadilan iklim. Dukung Seruan aksi dari Aliansi Manado, hingga 13 Mei 2009, info lengkap buka : www.jatam.org Kami meminta dukungan kawan-kawan dengan menyantumkan namanya mendukung surat ini. Kami akan mempublikasikan surat ini dan menyampaikannya kepada pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan negara-negara peserta WOC-CTI dan publik internasional. Kami tunggu dukungan kawan-kawan hingga Rabu, 13 Mei 2009, jam 12 malam, melalui email: m...@jatam.org Informasi tentang Aliansi Manado, buka www.jatam.org/aliansi-manado Kepada Yth. Delegasi Negara-negara Peserta WOC – CTI, 2009 Delegasi Lembaga-lembaga Nasional dan Internasional Peserta WOC – CTI , 2009 Dengan Hormat, Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change Wheather Crisis, tema yang didengungkan World Ocean Conference (WOC), 11-15 Mei 2009, di Manado, Sulawesi Utara Indonesia, tercederai sejak awal. Sebab kritik dan koreksi terhadap Forum internasional ini dibungkam sejak awal. WOC-CTI diragukan mampu menyelamatkan nasib nelayan, laut dan mendukung keadilan iklim. Amerika Serikat, Australia bersama 120 perwakilan negara-negara akan membahas dan meramu rencana aksi untuk laut dan perubahan iklim di wilayah Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle). Coral Triangle, merupakan desain wilayah konservasi yang dirancang LSM konservasi (TNC, CI, WWF dan lainnya) melintasi teritorial enam negara: Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Papua Nugini dan Filipina. Luas keseluruhan mencapai 75.000 km2 dan menyimpan 3 ribu atau 53% jenis terumbu karang dunia dan 6 ribu jenis ikan karang. Selama ini, perputaran uang dari kekayaan alam diprediksi mencapai US$ 2,3 trilyun setahun. Sebuah kesepakatan pemanfaatan kekayaan diatas bertajuk “Manado Ocean Declaration” di bawah bendera mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta proyek Coral Triangle Initiative (CTI) akan ditandatangani di WOC, 15 Mei 2009. Kami, Aliansi Manado, yang merupakan Aliansi para nelayan dan masyarakat sipil dunia menyampaikan keprihatinan dan memperingatkan perwakilan negara-negara dan LSM-LSM internasional peserta WOC-CTI, karena akan beresiko: Pertama, Mengancam kedaulatan, khususnya hak komunitas pesisir dan nelayan yang akan terkena dampak langsung. Mereka tidak pernah mendapatkan informasi apalagi ditanya pendapatnya mengenai WOC-CTI. Padahal kesepakatan-kesepakatan tersebut berpengaruh penting terhadap nasib mereka ke depan. Kedua, WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi. Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi 400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009. Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC, CI dan lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang dan migas, macam Shell, Rio Tinto, Newmont, dan Anglo American. Program ini akan menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan pengerukan bahan tambang lewat skema kompensasi keragaman hayati (biodiversity offset). Ketiga, agenda-agenda WOC-CTI mengabaikan permasalahan mendasar degradasi pesisir dan laut, polusi dari limbah tambang, penangkapan ikan ilegal dan merusak. Kami mempertanyakan kredibilitas WOC -CTI mengurangi dampak perubahan iklim karena keterlibatan AS sebagai kontributor emisi karbon terbesar, yang menolak menandatangani Protokol Kyoto. Kami mempertanyakan legitimasi WOC - CTI yang mengabaikan suara-suara nelayan tradisional dan masyarakat sipil. Kami menuntut pemerintah Indonesia menghentikan upaya membungkam Aliansi Manado menyuarakan pendapat dan kritiknya terhadap WOC - CTI. Kami bersama Aliansi Manado menyerukan dan menuntut WOC-CTI tidak menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang membahayakan nelayan dan masyarakat pesisir, serta menuntut ditegakkannya keadilan perikanan dengan empat prinsip. 1. Mengakui dan melindungi wilayah kelola nelayan tradisional 2. Memenuhi hak nelayan tradisional sebagai warga negara, beserta haknya menangkap ikan, hak menerapkan budaya tradisi, hak untuk memperoleh asuransi keselamatan di laut 3. Memulihkan fasilitas perikanan tradisional dan melibatkan perempuan nelayan dalam aktivitas
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KENAPA AA TDK = LOPA ? ? ?
Yang sedang serius dikaji orang dari kasus ini bukan apakah AA orang bersih atau orang kotor ataukah mengukur apakah AA sebersih Lopa, tapi adakah mungkin kasus ini ada kaitannya dengan upaya sistematis pihak tertentu memperlemah program pemberantasan korupsi di negeri ini dan mengkebiri fungsi KPK dalam membongkar kasus korupsi. Masyarakat sangat berkepentingan menyelamatkan KPK supaya tetap terus berfungsi, bukan menyelamatkan AA secara membabi-buta. Biarlah masalah AA sendiri menjadi urusan hukum yang tidak harus membuat KPK terpengaruh kinerjanya. Saya yakin masyarakat akan menyorot terus perkembangan kasus ini supaya segalanya bisa terang. SH On 5/8/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com wrote: Seperti halnya AA, alm Baharuddin Lopa juga pernah berkarir di Kejaksaan. Saya tidak pernah mendengan bahwa AA orang yang bersih seperti Lopa. Gaya hidup AA juga tidak sederhana seperti Lopa. Lopa terkenal tegas terhadap korupsi dan bahwa ia akan tegas memberantas korupssi saat menjabat Jakgung, saya percaya 100 % (Kalau Jakgungnya Lopa, tidak perlu lembaga seperti KPK). Kalau perkara AA ada kaitannya dengan pemberantasan koruptor kakap, saya yakin endingnya akan seperti Lopa (syahid)...Bukannya ada ranigate...Kamar 808...Kombes WW ... dll Saya yakin orang yang ingin memberantas korupsi akan segera bernasib seperti Lopa, Agus Wirahadikusumah, dan Munir... [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009
Peserta Pemilu : 170 juta Jumlah golput: 49.677.076 orang Jumlah suara sah : 104.099.785 suara Suara tidak sah : 17.488.581 suara. Jumlah suara sah : turun 15,88% dari Pemilu 2004 Jumlah suara Golput jauh lebih besar dari jumlah suara Demokrat yang cuma 21.703.137 (20,85%). Apakah jumlah suara Partai Demokrat bisa mewakili rakyat Indonesia yang jumlahnya mencapai 237,512,352 Jumlah suara yang sah tidak mencapai 50% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Terguncang Hujan Kritik, Mertua Ketua KPU Meninggal Dunia
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/11/00100457/terguncang.hujan.kritik.mertua.ketua.kpu.meninggal.dunia JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya berselang sehari setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) mengumumkan hasil pemilu legislatif, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary kehilangan mertuanya, Siti Ruminah. Ia meninggal dunia dalam usia 65 tahun, Minggu (10/5), tepat 40 hari setelah suaminya, H Syukri, duluan menghadap sang Khalik. Nurwahidah, istri Hafiz mengatakan, ibunya terkena serangan stroke. Memang yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit darah tinggi komplikasi gula darah. Ibu beberapa hari ini menonton televisi. Dia melihat menantunya diserang partai-partai yang banyak protes, jadi ibu saya shock lalu terkena stroke, kata Nurwahidah, yang merupakan putri sulung pasangan Syukri-Si Ruminah. Pasangan Hafiz dan Nurwahidah ini memiliki empat anak. Menurut Nurwahidah, sejak pencontrengan hingga Sabtu, sudah 25 hari, Abdul Hafiz tidak pulang ke rumah dinas di Kompleks Rumah Dinas KPU, Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten, Jakarta Selatan. Selama proses perhitungan suara Pemilu di Hotel Borobudur, Hafiz dan istrinya tidur di hotel. Selama itu pula mereka tidak pulang ke rumah dinas. Namun sejak Sabtu (9/5) lalu, sehari sebelum ibundanya meninggal, Nurwahidah memiliki firasat tak baik. Setelah selesai perhitungan suara di KPU, Nurwahidah berulang-ulang meminta Hafiz agar mereka pulang ke rumah mereka. Saya inginnya pulang terus. Saat malam tadi seusai pengumunan hasil Pemilu, kami mau pulang tetapi dilarang staf KPU karena sudah larut malam, katanya. Barulah Minggu siang, Hafiz dan keluarga menuju rumah dinas. Mereka tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Firasat Ny Nurwahidah betul saja. Kurang dari dua jam tiba di rumah, dan bertatap muka, sang ibunda mengembuskan napas terakhir. Ruminah meninggal di dalam kamar tidurnya kurang lebih pukul 11.50. Selama Hafiz dan istrinya meninggalkan rumah, Ruminah tinggal beserta anak-anak Hafiz. Saat Siti Ruminah meninggal, sejumlah anggota KPU antara lain Endang Sulastri dan Andi Nurpatti sedang berada di rumah Hafiz. Rumah mereka memang bertetangga dengan Hafiz. Hafiz Ansyari, terlihat berduka di sisi jasad almahumah. Beliau memang sudah lama sakit, kita ikhlaskan saja lah, kata Hafiz Ansyari. Ruminah akan dimakamkan Senin (11/5) di TPU Jeruk Purut, Cipete. (Persda Network/ESY/ROY) Sumber : Persda Network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Sengaja saya pakai kelayapan (tanda petik). Itu bisa diartikan macam-macam. Bisa rapat, bisa makan malam, bisa ketemu saksi, bisa ketemu pelapor, bisa yang lain-lain bersama Nasrudin. Jadi bisa saja AA, walau hanya 10 menit ketemu Rani, tapi dijamu teh atau ngopi atau makan malam oleh AA karena sampai sekarang kita belum tahu apa dan bagaimana AA ketemu Nasrudin di hotel itu. Tapi, sebaiknya KPK menjadi pelopor lembaga yang efisien dan efektif serta nyaman. Kalau para saksi atau pelapor tidak aman datang ke KPK dan justru ketua KPK sendiri yang membenari sikap ini, lembaga itu menjadi kurang berhasil dalam mempelopori sikap anti korupsi. Tanggapan ini bukan berarti sy membenarkan AA yang membunuh Nasrudin. Tapi, terus terang gaya AA ke hotel bersama Nasrudin apalagi ketemu Rani, bukan sikap ketua KPK yang elok. Salam Lilianto Apriadi --- On Fri, 5/8/09, y.briya...@yahoo.com y.briya...@yahoo.com wrote: From: y.briya...@yahoo.com y.briya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, May 8, 2009, 11:05 PM Mengundang makan malam dan memberikan uang transpor, apa hubungannya dengan keberadaan AA di hotel? Kok saya belum paham ya maksudnya... .apa AA di hotel krn diundang makan? riyanto -Original Message- From: lilianto apriadi ramt...@yahoo. com Date: Fri, 8 May 2009 03:11:00 To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 Saya pernah mendengar keterangan AA (kalau nggak salah ingat): bahwa jangan sekali-sekali mengundang petugas KPK makan malam atau memberikan uang transport. Mereka semua sudah mendapatkannya dari kantor dan cukup. Tapi, kenapa ya ia sendiri kelayapan ke hotel? Apapun alasannya, kedatangan AA ke hotel tidak sesuai dengan pernyataannya dan keinginan kita bersama kalau insan KPK bersih dari pertemuan-pertemuan di luar kantor seperti itu. Salam Lilianto Apriadi [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Urgent. Mohon dukungan Surat terbuka untuk Delegasi WOC - CTI
Mohon dukungan Surat terbuka untuk Delegasi WOC - CTI Aliansi Manado menuntut pemerintah RI dan kepanitian WOC–CTI segera menghentikan upaya-upaya menghambat, menghalangi dan mengintimidasi anggota Aliansi Manado dan nelayan-nelayan di Sulawesi Utara. Kami berpendapat bahwa upaya-upaya yang ditempuh aparat keamanan maupun pemerintah telah mencederai krebidilitas WOC-CTI sebagai Forum Internasional yang partisipatif dan transparan. Kami meminta dukungan kawan-kawan segera mengirimkan surat terbuka serupa terhadap pantia WOC dan CTI, melalui alamat berikut : WOC'09 Jakarta Secretariat, Fax.+62 21 647 11438 Email : i...@woc2009.org WOC'09 Manado Secretariat, Fax. +62 431 813 446 Email : i...@woc2009.org === Manado, 10 Mei 2009 Hal : Surat Terbuka Kepada Yth. Para Delegasi Peserta WOC dan CTI di Grand Kawanua Convention Center, Sulawesi Utara Salam Adil dan Lestari, Penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangel Initiative (CTI) di Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009 adalah peristiwa bersejarah yang diharapkan memberikan solusi terbaik bagi pengurangan dampak perubahan iklim, khususnya bagi nelayan tradisional dan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ironisnya, disamping perkara-perkara mendasar luput dari agenda utama konferensi internasional tersebut. Kami menyampaikan keprihatinan dan protes, karena Konferensi Dunia ini sejak awal telah berupaya membungkam suara-suara nelayan dan masyarakat sipil. Kami mempertanyakan keberadaan Konferensi Kelautan Dunia ini akan mampu menjawab masalah dampak perubahan iklim. Sejak Jum’at, 9 April 2009, aparat pemerintah dan keamanan Sulawesi Utara telah melakukan sejumlah pelarangan sepihak terhadap persiapan pertemuan Aliansi Manado. Aparat juga menekan pemilik lokasi, dimana Aliansi Manado akan menyelenggarakan pertemuan, dan akhirnya secara sepihak pula membatalkan penggunaan lokasi tersebut. Aliansi Manado merupakan Aliansi organisasi nelayan dan masyarakat sipil lokal, nasional dan internasional yang bertujuan memberi informasi aktual seputar masalah-masalah nelayan dan kelautan, pentingnya kelestarian ekosistem laut serta solidaritas dan hak-hak nelayan. Tak hanya itu, aparat keamanan melakukan intimidasi dengan mendatangi kelompok-kelompok Nelayan dengan mengajukan berbagai pertanyaan, yang membingungkan dan tidak mendasar. Aparat keamanan juga datang di penginapan peserta Aliansi Manado, serta melakukan kegiatan yang membuat peserta merasa tidak nyaman dan memasuki telah memasuki wilayah- wilayah privasi para peserta. Mulai mengambil gambar peserta, mengajukan pertayaan-pertanyaan hingga memaksa mendapatkan dokumen dan daftar anggota dan peserta kegiatan Aliansi Manado. Aparat pemerintah dan keamanan juga melakukan tekanan terhadap pemilik tanah tempat penyelenggaraan Forum Kelautan dan Keadilan Perikanan berlangsung. Bahkan pemilik hotel Kolongan Beach, yang membuat pertemuan-pertemuan Aliansi Manado tak bisa berjalan sesuai rencana. Di Teluk Manado para nelayan juga mengeluhkan penyelenggaraan WOC-CTI yang membatasi gerak mereka melaut. Sejak dua hari sebelum penyelenggaraan WOC-CTI, nelayan telah mendapatkan himbauan untuk tidak melaut, bahkan ada upaya sweeping terhadap nelayan-nelayan di wilayah Teluk Manado tersebut. Kami menuntut pemerintah RI dan kepanitian WOC–CTI untuk segera menghentikan upaya-upaya menghambat, menghalangi dan mengintimidasi anggota Aliansi Manado dan nelayan-nelayan di Sulawesi Utara umumnya. Kami berpendapat bahwa upaya-upaya yang ditempuh aparat keamanan maupun pemerintah telah mencederai krebidilitas WOC-CTI sebagai Forum Internasional yang partisipatif dan transparan. Dan Kami mendesak dipenuhinya hak kebebasan untuk berkumpul dan berpendapat dalam menyuarakan kepentingan masyarakat sipil terutama kelompok nelayan bersamaan dengan berlangsungnnya agenda WOC-CTI. Hormat Kami, 1. Berry Nahdian Furqan, WALHI/ FoE Indonesia, Jakarta 2. Siti Maemunah, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) – Jakarta 3. Riza Damanik, Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA) – Jakarta 4. Rignolda Jamaludin, Perkumpulan KELOLA, Manado Sulawesi Utara 5. Yul Takaliwang, Yayasan Suara Nurani (YSN), Manado Sulut 6. Revaldi Koleangan, Aliansi Masyarakat menolak Limbah Tambang (AMMALTA), Manado – Sulawesi Utara 7. Yahya La Ode, Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Utara, Manado Sulawesi Utara 8. Chalid Muhammad, Institut Hijau Indonesia – Jakarta 9. Deddy Ramanta, Komite Persiapan Organisasi Nelayan Nasional Indonesia (KPNNI) 10. Ruddy Handiko, Solidaritas Nelayan Arakan (SINAR) – Sulawesi Utara 11. M. Karim (PKP2M) 12. Pepe (Southeast Asia Fish for Justice, SEAFish) 13. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komisi III dpr menjijikkan
Dari sepuluh calon ketua KPK waktu itu Antasari tidak termasuk yang dijagokan. Tapi kenakalan Antasari rupanya membetot perhatian Golkar PDIP sehingga punya pertimbangan yang lain dari yang lain. Dua partai besar ini berjibaku menggelar karpet merah untuk Antasari dengan menyingkirkan calon kuat yang berhasil membongkar korupsi di KPU (Mulyana cs). Menurut polisi, kasus yang menimpa Antasari adalah masalah pribadi. Tidak ada kaitannya dengan kinerja KPK. Jadi permintaan DPR supaya KPK diam, tidak membuat keputusan apapun, sangat mengada-ada. Terlalu dibuat-buat. Apapun alasannya, permintaan itu boleh ditafsirkan sebagai larangan mengungkap korupsi. ajeg= --- sohibmachmud no_re...@... wrote: sebagian besar anggota Komisi III menyetujui KPK di non aktifkan. saya belum baca yg bersuara menentang teman2nya. kalau dari sidang pemilihan ketua KPK yg tidak setuju antasari sebagai ketua yg saya ketahui yaitu antara lain PKS. anggota dpr komisi III itu hanya menjalankan perintah partainya, jadi partainya juga termasuk najis. Nursyahbani Katjasungkana yg selama ini dikenal vokal utk urusan penyimpangan hukum ikut bersuara mengusulkan kpk agar kpk tidak melakukan penyidikan dan penuntutan. suatu hal yg sangat memalukan dan hilangnya kepercayaan saya thd nursyahbani. anggota dpr itu mengerti bahwa pimpinan dpr juga tidak lengkap karena mundurnya zainal maarif, kppu juga pernah ketuanya masuk penjara tetapi semua institusi lembaga tsb berjalan sebagaimana mestinya. sohib
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PROGRAM 863 ,IPTEK di CINA
Yth Rekan milis, Setelah saya scan program Men Ristek Cina ternyata salah satu programnya adalah pelatihan tentang padi hibrida di Indonesia. Ternyata Cina tanpa segan demi IPTEK dan kemajuan bangsanya mau belajar kemana saja. Intinya Indonesia mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu, sehingga menjadi tempat pelatihan dari negara lain. Sewaktu kumpul-kumpul FPK di Serpong,Pak Onno juga mengatakan kita melatih beberapa negara Asean tentang IT. Memang perlu strategi dan taktik dari pemimpin yang cerdas agar bangsa Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang ada di Indonesia. Salam hormat, Bakri Arbie. --- On Sat, 5/9/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote: From: bakri arbie daya...@yahoo.com Subject: Fw: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PROGRAM 863 ,IPTEK di CINA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com Date: Saturday, May 9, 2009, 9:54 PM Yth Rekan milis, Mengingat Prof Djumali dari IPB sedang berada di Cina, maka ada baiknya bisa menuliskan pengalaman dan pandangan Prof Djumali tentang pendekatan strategis,baik teknologi dan sosial yang dilakukan Cina sehingga bisa bangkit dengan tumbuhnya ekonomi diatas dua digit selama beberapa tahun sejak program Deng Shao Ping mulai diluncurkan. Seingat saya ada 4 tokoh ilmuwan memberikan saran kepada Deng Shao Ping yang terkenal dengan PROGRAM 863 yang memberikan usulan kepadanya tentang pemanfaatan IPTEK dalam membina dan menumbuhkan ekonomi Cina. Hasilnya sudah terlihat dan terbukti selama beberapa tahun ini. Saya kira ada baiknya dalam konsep ABG dan Sistem Inovasi Nasional yang dilontarkan pak MenRistek yang dikenal dengan pak KK untuk melihat PROGRAM 863,sebagai benchmark untuk dapat membangkitkan ekonomi Indonesia. Jabat erat dan makin mantap pak KK. Salam Hormat, Bakri Arbie
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
Salam, Saya kira tdk ada warganegara didunia ini yg akan membiarkan negaranya begitu saja diserang oleh negara lain, kecuali negara yg tdk mempunyai kemampuan pertahanan yg memadai. Kebijakan pertahanan kita adalah Active Defensive dgn demikian, menurut sy kita tdk harus memiliki persenjataan yg melebihi negara tetangga, tapi setidaknya ada keseimbangan. Dengan demikian, setidaknya kita dianggap ada dan memiliki posisi tawar yg sepadan sehingga tdk kemudian menjadi disepelehkan. Dlm era modern warfare seperti sekarang ini, memenangkan sebuah pertempuran bukan lagi ditandai dengan berhasilnya pasukan kita menduduki wilayah musuh. Tetapi lebih kepada keberhasilan menghancurkan Center of Gravity musuh dengan menyerang jauh dari batas wilayah musuh. Artinya, kemungkinan berlangsungnya Perang Gerilya sangat kecil. Musuhpun mempunyai strategi dan diyakini tdk segampang itu kita dapat membawa mereka masuk ke dlm perangkap yg kita inginkan dlm hal ini Perang Gerilya. Ambil contoh, perang Teluk, krn Irak sadar bahwa kemampuan persenjataannya sangat jauh bila dibandingkan dengan kemampuan persenjataan pasukan AS dan koalisinya, maka dari awal pertempuran, Irak menginginkan segera terjadi Perang Darat, artinya pasukannya akan menerapkan taktik gerilya. Celakanya adalah, Pasukan AS dan koalisinya tdk sebodoh itu mau terperangkap utk masuk perang darat sebelum menghancurkan segala kemampuan Iraq. Perang darat terjadi setelah sekitar 6 minggu pertempuran. Perang darat terjadi setelah AS menghancurkan semua center of gravity Iraq. Pasukan Darat masuk setelah AS yakin bahwa Iraq tdk lagi mempunyai kemampuan utk melanjutkan perang termasuk perang gerilya. Nah sekarang giliran om utk menjawab pertanyaan sy yg terdahulu. Salam Hormat Jim From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 9, 2009 12:34:17 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Salam, 1) Benar kata bahwa pak KM bilang yang penting adalah persatuan dan ketahanan nasional rakyat Indonesia yang harus diutamakan.Menghada pi super power Indoneia tidak akan menang kalau dihadapi secara perang FRONTAL. Kekuatan Indonesia mulai tahun 1945 adalah dalam perang gerilya. 2) Semua memang penting tetap harus AMBEG PARAMARTA. Yang yang LEBIH PENTING. Saya kira kesejahteraan rakyat yang sangat parah dan tidak bisa lagi dikorbankan hanya dengan alasan pembelian senjata untuk pertahanan. 3) Apakah negara2 Arab terutama Iran akan membiarkan diserang oleh Israel tanpa dapat berbuat apa2.Jawablah ini dulu. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Pidato Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto
Bung Indra ini memang hebat kalau menulis. Deklarasi yg benar-benar lebih cepat dan lebih baik Saya tertarik dengan pernyataan: “Hal-hal yang mengenai pelayanan pemerintahan, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnja..” Moga-moga benar-benar dilaksanakan. /Lou Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Indra Jaya Piliang pi_li...@yahoo.com Date: Sat, 9 May 2009 23:01:45 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naskah Pidato Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto Deklarasi Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto: “Secara saksama dan sesingkat-singkatnya!” Assalamu’alaikum Wr Wb Terima kasih atas kehadiran saudara-saudara di tempat bersejarah ini. Tentu saudara-saudara datang untuk menyaksikan bangkitnya harapan. Harapan akan perbaikan kehidupan saudara-saudara semua. Harapan untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan nasional bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara republik yang berbeda dengan negara-negara kerajaan dan teokrasi. Sebagai negara Republik, proses pemilihan para pemimpin dilakukan oleh rakyat. Bukan hanya untuk jabatan presiden dan wakil presiden, bahkan juga pemilihan ketua rukun tetangga dan kepala desa. Karena itu pula, kehadiran calon-calon pemimpin yang banyak bukanlah duri dari sebuah republik, melainkan pupuk yang subur bagi pohon demokrasi. Maka dari itu, kita percaya bahwa seseorang terpilih, sesudah pemilihan umum itu sendiri dilaksanakan. Kami tidak sepenuhnya percaya dengan seluruh hasil analisa, survei atau pendapat orang-orang tertentu, betapa pemilihan presiden dan wakil presiden seolah-olah sudah selesai. Justru pemilihan umum itu baru saja dimulai. Dan pihak yang memulai pertama kali adalah pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Kita tidak boleh ragu-ragu lagi. Insya Allah kita mampu menjalankan dengan baik. Kalaupun yang mendukung persyaratan pilpres adalah Partai Golkar dan Partai Hanura, saudara-saudara tentu sadar betapa yang dipilih adalah presiden dan wakil presiden, bukan pimpinan partai politik. Sebagai bangsa, kita sudah berjalan selama ratusan tahun. Sebagai negara, kita diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, lebih dari 63 tahun yang lalu. Para pemimpin datang silih berganti. Soekarno dan Muhammad Hatta mendeklarasikan kemerdekaan itu di sini, di tempat ini. Tempat ini dulunya adalah Jalan Pegangsaan Timur No 56, kediaman resmi dari Ir Soekarno. Sekarang, kami berdua berdiri di sini, dengan semangat yang sama dengan Soekarno dan Hatta, demi mengisi kemerdekaan Indonesia. Soekarno adalah sosok yang gagah, brilian, visioner dan cepat mengambil tindakan. Muhammad Hatta juga visioner akan kemakmuran bangsa dengan karya dan pikirannya. Hatta memahami dengan sangat baik bidang ekonomi, sementara Soekarno mengerti masalah arsitektur, termasuk arsitektur bangsa ini. Gabungan kepemimpinan Soekarno dan Hatta itulah yang memberikan inspirasi kepada kami, sehingga deklarasi secara terbuka ini diadakan di sini, di tempat ini. Kami jelas menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia, bahwa cita-cita perjuangan kami sama dan sebangun dengan cita-cita proklamasi dan cita-cita bapak proklamator bangsa Indonesia ini. Proklamasi kemerdekaan menyatakan: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.” Kami tidak berbicara di sini tentang kemerdekaan, tetapi kami dan kita semua berbicara tentang pemilihan presiden dan wakil presiden untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Kami hanya ingin mengatakan: “Hal-hal yang mengenai pelayanan pemerintahan, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnja..” Kita tahu, krisis multidimensional di segala bidang telah menghancurkan sebagian besar sendi-sendi kehidupan bernegara. Tetapi kita juga tahu bahwa bangsa ini bisa bertahan dalam krisis atas kekuatan rakyat. Di bidang ekonomi, justru ekonomi rakyatlah yang menyelamatkan bangsa ini. Ekonomi rakyat harus dijalankan untuk kemajuan bangsa. Pasar-pasar tradisional harus dipelihara, diperbanyak dan digunakan sebagai penyangga perekonomian nasional. Rakyat harus terlibat penuh dalam perekonomian. Bukan hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang keamanan. Kita berterima kasih kepada masyarakat yang mampu mengamankan lingkungannya dengan sebaik-baiknya. Kita mengenal poskamling. Kita juga mengenal dengan baik kerjasama di kalangan rakyat dengan cara gotong royong, demi memperbaiki taraf hidup masyarakat. Rakyat sangat berperan dalam bidang keamanan. Bahkan dalam perang kemerdekaan, rakyatlah yang berada di barisan terdepan. Kami sadari itu dengan baik, betapa rakyat adalah soko guru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara presiden dan wakil presiden adalah orang-orang biasa. Presiden dan wakil presiden tidak bisa menjalankan semua hal dan segala hal
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Makanya, disebutnya OPINI, bukan FAKTA. Tapi bahkan dalam beropini pun perlu jernih, bukan karena menatng-mentang cuma opini lalu bisa ngawur sekenanya. manneke --- On Fri, 5/8/09, Berry berry1...@gmail.com wrote: From: Berry berry1...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, May 8, 2009, 11:49 AM Kejernihan beropini apa? Wong infonya aja kata media, belum tentu faktanya benar.seharusnya infonya dari hasil penyidikan dong.. Sent from my pompong
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Memang AA harus dinon-aktifkan karena terkena perkara pidana. Jika tak terbukti bersalah dalam pengadilan, kan bisa diaktifkan lagi? Dinon-aktifkan itu tidak serta-merat berarti dipecat. Jadi rileks aja. Kalo AA tidak dinon-aktifkan, justur KPK bisa kehilangan kredibilitasnya karena dipimpin Ketua yang sedang tersangkut masalah pidana. Gitu lho soalnya. AA sendiri juga minta dinon-aktifkan kok. manneke --- On Sat, 5/9/09, marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com wrote: From: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, May 9, 2009, 7:46 PM Saya juga benar-benar merasa kecewa dengan Nursyahbani Katjasungkana (dulu anggota milis FPK, entah sekarang) yang mendukung agar KPK dinonaktifkan. Rupa2nya setelah menjadi anggota DPR lama2 terkontaminasi juga dengan kelakuan teman2nya. Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon dukungan Surat terbuka untuk Delegasi WOC - CTI
Mohon dukungan Surat terbuka untuk Delegasi WOC - CTI Aliansi Manado menuntut pemerintah RI dan kepanitian WOC–CTI segera menghentikan upaya-upaya menghambat, menghalangi dan mengintimidasi anggota Aliansi Manado dan perwakilan nelayan se-nusantara yang ada di Sulawesi Utara. Kami berpendapat bahwa upaya-upaya yang ditempuh aparat keamanan maupun pemerintah telah mencederai krebidilitas WOC-CTI sebagai Forum Internasional yang partisipatif dan transparan. Kami meminta dukungan kawan-kawan segera mengirimkan surat terbuka serupa terhadap pantia WOC dan CTI, melalui alamat berikut : WOC'09 Jakarta Secretariat, Fax.+62 21 647 11438 Email : i...@woc2009.org WOC'09 Manado Secretariat, Fax. +62 431 813 446 Email : i...@woc2009.org == Manado, 10 Mei 2009 Hal : Surat Terbuka Kepada Yth. Para Delegasi Peserta WOC dan CTI di Grand Kawanua Convention Center, Sulawesi Utara Salam Adil dan Lestari, Penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangel Initiative (CTI) di Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009 adalah peristiwa bersejarah yang diharapkan memberikan solusi terbaik bagi pengurangan dampak perubahan iklim, khususnya bagi nelayan tradisional dan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ironisnya, disamping perkara-perkara mendasar luput dari agenda utama konferensi internasional tersebut. Kami menyampaikan keprihatinan dan protes, karena Konferensi Dunia ini sejak awal telah berupaya membungkam suara-suara nelayan dan masyarakat sipil. Kami mempertanyakan keberadaan Konferensi Kelautan Dunia ini akan mampu menjawab masalah dampak perubahan iklim. Sejak Jum’at, 9 April 2009, aparat pemerintah dan keamanan Sulawesi Utara telah melakukan sejumlah pelarangan sepihak terhadap persiapan pertemuan Aliansi Manado. Aparat juga menekan pemilik lokasi, dimana Aliansi Manado akan menyelenggarakan pertemuan, dan akhirnya secara sepihak pula membatalkan penggunaan lokasi tersebut. Aliansi Manado merupakan Aliansi organisasi nelayan dan masyarakat sipil lokal, nasional dan internasional yang bertujuan memberi informasi aktual seputar masalah-masalah nelayan dan kelautan, pentingnya kelestarian ekosistem laut serta solidaritas dan hak-hak nelayan. Tak hanya itu, aparat keamanan melakukan intimidasi dengan mendatangi kelompok-kelompok Nelayan dengan mengajukan berbagai pertanyaan, yang membingungkan dan tidak mendasar. Aparat keamanan juga datang di penginapan peserta Aliansi Manado, serta melakukan kegiatan yang membuat peserta merasa tidak nyaman dan memasuki telah memasuki wilayah-wilayah privasi para peserta. Mulai mengambil gambar peserta, mengajukan pertayaan-pertanyaan hingga memaksa mendapatkan dokumen dan daftar anggota dan peserta kegiatan Aliansi Manado. Aparat pemerintah dan keamanan juga melakukan tekanan terhadap pemilik tanah tempat penyelenggaraan Forum Kelautan dan Keadilan Perikanan berlangsung. Bahkan pemilik hotel Kolongan Beach, yang membuat pertemuan-pertemuan Aliansi Manado tak bisa berjalan sesuai rencana. Di Teluk Manado para nelayan juga mengeluhkan penyelenggaraan WOC-CTI yang membatasi gerak mereka melaut. Sejak dua hari sebelum penyelenggaraan WOC-CTI, nelayan telah mendapatkan himbauan untuk tidak melaut, bahkan ada upaya sweeping terhadap nelayan-nelayan di wilayah Teluk Manado tersebut. Kami menuntut pemerintah RI dan kepanitian WOC–CTI untuk segera menghentikan upaya-upaya menghambat, menghalangi dan mengintimidasi anggota Aliansi Manado dan nelayan-nelayan di Sulawesi Utara umumnya. Kami berpendapat bahwa upaya-upaya yang ditempuh aparat keamanan maupun pemerintah telah mencederai krebidilitas WOC-CTI sebagai Forum Internasional yang partisipatif dan transparan. Dan Kami mendesak dipenuhinya hak kebebasan untuk berkumpul dan berpendapat dalam menyuarakan kepentingan masyarakat sipil terutama kelompok nelayan bersamaan dengan berlangsungnnya agenda WOC-CTI. Hormat Kami, 1. Berry Nahdian Furqan, WALHI/ FoE Indonesia, Jakarta 2. Siti Maemunah, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) – Jakarta 3. Riza Damanik, Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA) – Jakarta 4. Rignolda Jamaludin, Perkumpulan KELOLA, Manado Sulawesi Utara 5. Yul Takaliwang, Yayasan Suara Nurani (YSN), Manado Sulut 6. Revaldi Koleangan, Aliansi Masyarakat menolak Limbah Tambang (AMMALTA), Manado – Sulawesi Utara 7. Yahya La Ode, Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Utara, Manado Sulawesi Utara 8. Chalid Muhammad, Institut Hijau Indonesia – Jakarta 9. Deddy Ramanta, Komite Persiapan Organisasi Nelayan Nasional Indonesia (KPNNI) 10. Ruddy Handiko, Solidaritas Nelayan Arakan (SINAR) – Sulawesi Utara 11. M. Karim (PKP2M) 12. Pepe (Southeast Asia Fish for Justice, SEAFish) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penerbit Individu Yg Masuk Daftar Hitam Bank Dunia
saya kurang paham maksud komite ini; apakah memang tidak ada korupsi di dalam dunia penerbitan; apakah data yang disampaikan oleh bank dunia tidak valid, sekedar fitnah, atau bagaimana. apakah komite anda bisa memberikan data lain yang anda anggap bersih, penerbit maupun perorangan? hhd. --- On Sat, 5/9/09, Komite Peduli Pendidikan komitepeduli_pendidi...@yahoo.com wrote: From: Komite Peduli Pendidikan komitepeduli_pendidi...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penerbit Individu Yg Masuk Daftar Hitam Bank Dunia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 7:52 AM Kepada masyarakat diharapkan tidak terpengaruh pada pemberitaan yang sebenarnya merupakan pembunuhan karakter sebagaimana termuat dalam berbagai milist/blog tersebut. Karena berita tersebut sedikit banyak bisa dikategorikan sebagai perbuatan makar, karena bukan saja mencemarkan nama Wimpi Ibrahim selaku orang yang dipercaya departemen pendidikan dan departemen agama sebagai distributor tunggal penyaluran buku2 untuk para siswa di departemen pendidikan dan departemen agama. Tapi juga mencemarkan nama negara, dalam hal ini mencemarkan departemen pendidikan dan departemen agama yang merupakan lembaga resmi negara. Untuk dunia pendidikan sudah selayaknya kita tidak mau disetir oleh lembaga asing, dalam hal ini Bank Dunia. Maka tidak perlu dihiraukan lembaga asing maupun LSM yang sebenarnya didanai oleh pihak asing untuk menghancurkan dunia pendidikan kita. _ _ _ _ _ _ Inilah sekumpulan penerbit dan individu yang masuk daftar hitam Bank Dunia karena menghabiskan dana pendidikan dengan memberi buku2 sekolah yang jelek mutunya, mereka memberi sampah pada dunia pendidikan, Tapi sampah2 tersebut dibayar dengan harga mahal memakai dana pendidikan nasional. Menurut laporan salah satu lembaga anti korupsi ini, pola korupsi dan perampokan dana pendidikan ini biasanya melibatkan dinas pendidikan/ departemen pendidikan yang diperalat oleh penerbit atau oknum2/individu2 tersebut, sehingga mereka memerintahkan agar buku2 sampah yang jelek mutunya maupun juga buku lama/buku bekas itu dibeli dengan harga mahal seolah2 buku2 itu buku baru atau buku yang bagus mutunya. Apalagi ternyata beberapa penerbit itu ternyata ada yang merupakan milik satu personal, hal ini bisa dilihat dari akta notaris ternyata pemiliknya adalah bernama sama meski alamat kantor berbeda dan atau ada yang alamatnya sama, meski nama penerbit berbeda, seperti, PT. Bintang Ilmu, PT. Kaifan, PT. Albama, PT Mapan, PT. Mega Jaya, PT. Sarana Panca karya Nusa /SPKN, ternyata nama pemilik dan pemegang otoritas keuangan adalah orang yang sama. Begitu pula nama beberapa penerbit yang lain mengindikasi merupakan milik orang yang sama Inilah lampiran hasil penelusuran salah satu lembaga anti korupsi tersebut pada hal.5, jika ingin lebih detail silahkan kunjungi website tersebut Sumber www.antikorupsi. org senin 25 Agustus 2008 Potensi kerugian dalam korupsi buku mencapai milyaran rupiah. Bank Dunia sendiri meminta Pemerintah RI untuk membayarkan kembali $10 juta dari pinjaman yang telah diberikan untuk pengadaan buku sekolah pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007. Selain itu, Bank Dunia juga mengeluarkan daftar hitam penerbit dan individu yang dianggap bermasalah. Tabel 2. Daftar Penerbit dan Individu Hitam Versi Bank Dunia No Penerbit Bermasalah Keterangan 1 PT Penerbit Erlangga, of Jakarta , Indonesia Dasar pemberian sanksi : 1. Lemahnya kebijakan pemerintah daerah 2. Akuntabilitas publik yang terabaikan 3. Sistem distribusi yang tidak transparan 4. Tidak adanya pengawasan yang signifikan dari instansi terkait termasuk dari Depdiknas. 2 PT Grasindo, of Jakarta , Indonesia 3 PT Ganeca Exact, of Bandung , Indonesia 4 PT Mitra Gama Widya, of Jakarta , Indonesia 5 PT Mizan, of Jakarta , Indonesia 6 PT Albama, of Jakarta , Indonesia 7 PT Trigenda Karya, of Bandung , Indonesia 8 PT Pabelan, of Jakarta , Indonesia 9 PT Surya Angkasa, of Semarang , Indonesia 10 PT Edumedia, of Jawa Timur , Indonesia 11 PT Tiga Serangkai, of Jawa Tengah , Indonesia 12 PT Sarana Panca Karya Nusa/ SPKN, of Bandung , Indonesia 13 CV Djatnika, of Jawa Barat , Indonesia 14 PT Bintang Ilmu, of Jakarta , Indonesia 15 CV Titian Ilmu, of Bandung , Indonesia 16 PT.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 10 Mei 2009: 24 Ribu Nelayan Dunia Tewas Akibat Cuaca
07/05/09 20:20 24 Ribu Nelayan Dunia Tewas Akibat Cuaca Jakarta (ANTARA News) - Hasil laporan lembaga pangan dunia atau Food Agriculture Organization (FAO) pada 2008, setidaknya ada 24 ribu nelayan di dunia tewas di laut saat bekerja akibat pengaruh cuaca ekstrim. Hal tersebut disampaikan pembicara, M.Riza Damanik, Sekretaris Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Rakyat untuk Keadilan (Kiara), saat serasehan dengan Forum Komonitas Nelayan se-Jakarta (FKNJ), di Marunda, Kepu Jakarta Utara, Kamis. Menurut dia, faktor tersebut akibat semakin meningkatnya pengaruh laut di mana dinamika ozonigrafinya cuaca semakin ekstrim sehingga nelayan tidak lagi mampu beradaptasi dalam situasi seperti itu. Respon masyarakat itu, perlu dipertimbangkan dalam upaya mengatasi berubahan iklim. Di Indonesia sejak akhir bulan tahun 2008 ditelusuri hingga Maret 2009, setidaknya ada 46 orang nelayan tewas akibat kecelakaan di laut. Menurut dia, sebagaian besar disebabkan cuaca ekstrim karena gelombang yang semakin tinggi dan situasi iklim yang tidak biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, mulai bulan Pebruari tahun ini, dari Sabang sampai Merauke seharusnya perairan sudah tenang dan gelombang tinggi itu sudah berhenti. Namun, nelayan hingga bulan April 2009 masih dirasakan ada gelombang tinggi disejumlah daerah, maka para nelayan tidak bisa melaut, Jika mereka dipaksakan melaut implikasinya acaman keselamatan cukup tinggi. Selama 2008 dari catatan kami rata-rata nelayan melaut 180 hari. Artinya, sebagian besar hari nelayan kita tidak melaut, katanya. Nelayan tidak melaut itu disebabkan oleh empat faktor yang pertama akibat cuaca ekstrim, masalah terkait dengan bahan bakar, perairan yang tercemar, dan alat nelayan yang terbatas. Akibat keempat faktor inilah nelayan kita sepanjang 2008 tidak melaut, katanya. Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan tolak adaptasi mereka justru mengoptimalkan perahunya. Mereka hanya mengoperasikan enam perahunya dari 10 perahu yang ada. Sehingga, rata-rata sekitar 40 persen perahu tidak melaut. Mereka satu perahu hanya empat orang, tapi untuk meminimal pengeluaran bertambah enam orang, katanya. Kondisi tersebut, belum diserap dalam kebijakan nasional. Jika melihat yang namanya Undang-Undang perikanan dan kebijakan dalam kontek kesejateraan nelayan itu bisa mengadopsi bagaimana usul konkritnya. Menurut dia, usul konkritnya yang realistis hari ini bagi negara mendorong keadilan perikanan. Pertama, yang paling mutlak harus dilakukan oleh negara adalah memberikan pengakuan terhadap wilayah tangkap nelayan tradisional misalnya di laut Jawa. Negara harus melindungi 1-4 mill wilayah perairan tradisional supaya tidak dicemari atau dibuang limbah di sana, katanya. Selain itu, negara harus memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak, baik sebagai warga negara maupun konstitusi sebagai nelayan tradisional, pendidikan, dan energi yang sangat minim sekali diterima. Nelayan tradisional paling rentan terhadap acaman perubahan iklim dan akan mempengaruhi ekonomi dan jiwa mereka sehingga penting bagi negara untuk memberikan ansuransi. Nelayan tradisonal itu, sehingga bisa terlindungi terhadap aspek kesehatan dan keselamatan. Selain itu, pentingnya juga terhadap aspek informasi sebagai hak khusus nelayan. Cuaca diinformasikan dan dikonsumsi hanya para intelektual dan tidak sampai ke nelayan kita, katanya. Jika informasi itu sampai ke nelayan maka mereka tahu kapan dapat pergi maupun tidak boleh melaut dan bagaimana mereka beradaptasi jika tidak dapat melaut. (*) COPYRIGHT © 2009 Sumber: http://www.antara.co.id/arc/2009/5/7/24-ribu-nelayan-dunia-tewas-akibat-cuaca/ --- Berbagi informasi adalah hal terpenting dalam bermasyarakat. Terlebih bagi nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan masyarakat luas yang tinggal di belahan bumi lainnya. Kunjungi situs web KIARA di www.kiara.or.id. Pastikan Anda adalah orang yang pertama kali mengetahui perkembangan informasi kelautan dan perikanan nasional. -- Abdul Halim Koordinator Penguatan Jaringan KIARA sobatliem...@gmail.com Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Jl. Tegal Parang Utara No. 43 Mampang, Jakarta 12790 Telp./Faks. +62(0)21 797 0482 Email. i...@kiara.or.id Website. www.kiara.or.id [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Setuju kecewa jg Pa', saya pikir dgn masuknya orang yg dianggap pemerintah keblinger alias kritis akan membuat DPR menjadi positif tp kok yah eh kok ya malah jd kelewat keblinger 180 derajat! Untuk kasus Pa'Ketua KPK ini urut-urutan ceritanya sudah seperti halte busway... Cuma masalah timing saja siapa, kapan, dan berperan apa. DPR oh DPR, seperti sudah kena kutukan saja lembaga ini. Atau fengshui gedungnya ngga bagus? Kapan benernya..mungkin kita urunan saja ya buat ruwatan gedung DPR ini. 560 orang bikin kacau kehidupan 250 juta orang.sampai kapan? Harus bagaimana lagi? Wassalam, Roy Roy Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: marnagan2...@yahoo.com Date: Sat, 9 May 2009 23:46:58 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Saya juga benar-benar merasa kecewa dengan Nursyahbani Katjasungkana (dulu anggota milis FPK, entah sekarang) yang mendukung agar KPK dinonaktifkan. Rupa2nya setelah menjadi anggota DPR lama2 terkontaminasi juga dengan kelakuan teman2nya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Date: Sat, 09 May 2009 15:02:53 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan sebagian besar anggota Komisi III menyetujui KPK di non aktifkan. saya belum baca yg bersuara menentang teman2nya. kalau dari sidang pemilihan ketua KPK yg tidak setuju antasari sebagai ketua yg saya ketahui yaitu antara lain PKS. anggota dpr komisi III itu hanya menjalankan perintah partainya, jadi partainya juga termasuk najis. Nursyahbani Katjasungkana yg selama ini dikenal vokal utk urusan penyimpangan hukum ikut bersuara mengusulkan kpk agar kpk tidak melakukan penyidikan dan penuntutan . suatu hal yg sangat memalukan dan hilangnya kepercayaan saya thd nursyahbani. anggota dpr itu mengerti bahwa pimpinan dpr juga tidak lengkap karena mundurnya zainal maarif, kppu juga pernah ketuanya masuk penjara tetapi semua institusi lembaga tsb berjalan sebagaimana mestinya. sohib = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Semalam dalam program DEMOCRAZY - Metrotv diangkat kasus ini, ada perwakilan dari KOMISI III dan ICW. Dari ICW ada statemen kalau KPK akan membongkar kasus yang melibatkan lebih dari 50anggota DPR, dan menurutnya indikasi pengKERDILAN dengan menangkap AA diharapkan membuat CIUT anggota KPK, dan saat itu dengan penuh emosi perwakilan DPR untuk Komisi III menyatakan EMANG KITA BEGO apa dalam kasus seperti ini. Lihat begitu emosi-nya anggota Komisi III ini jadi bertanya-tanya EMANG BENER yaa??? RBH - Original Message - From: marnagan2...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 10, 2009 7:09 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Menurut saya itu hanya kebetulan peristiwa ini bisa dijadikan alasan untuk merem usaha KPK untuk membongkar berbagai kasus yang menimpa DPR, mis kasus Miranda, dlsb. Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Komisi III DPR
Ketua Komisi III udah gila apa ya? kok bisa-bisanya ngomong gitu, anggota DPR kita emang payah. Mereka lupa apa ya kalau yang melaksanakan fit n proper test itu ya mereka sendiri to? Emang deh, Gus Dur benar bahwa mental anggota DPR kita kayak anak TK, Teriak kenceng kalau ada yang mau membersihkan DPR. Tukang Kisruh kalau mau kebejatannya mau dibongkar, Tukang Kongkalikong kalau ada duit yang bisa diembat rame-rame. Tebar Kondom di gedung DPR kata Permadi S.H, ketika para office boy membersihkan sekitar gedung DPR, Tembak Kelamin ( masih menurut Permadi S.H dalam wawancara di salah satu TV swasta). Trus minta diapain sih anggota DPR kita? Apa minta digeruduk lagi kayak dulu? Apa minta di sikat ramai-ramai? Apa minta dipaksa turun oleh rakyat? Lha sekarang aja udah kelihatan bagaimana calon anggota DPR yang gagal, minta balik barang yang sudah diberikan kepada calon konstituen, dan tentu saja ada yang sukses ke gedung DPR dengan Teknik Kelicikan.yang lain. Mbok ya sadar gitu loh, kalau rakyat sudah marah, jangan salahkan kami, ya? Thomas w.w Http://forum.alambahasa.com/ http://jalmajawa.blogspot.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Mungin bagi Denny untaian kalimat indah yg tetap dipegang teguh o/ilmuwan jenius WALLACE 'FIAT JUSTITIA, RUAT COELUM' (Tegakkan keadilan meski langit akan runtuh) tidak lagi pas pada posisinya kini, Berthy. ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Date: Sat, 9 May 2009 06:00:11 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum Dear All, Pelbagai kalangan menghendaki hadirnya keadilan bagi korban Nasarudin dan keluarga dengan menemukan MOTIF dan pelaku sesungguhnya. Dari urai kasus seperti yang kita terima hingga kini dari KEPOLISISAN timbul ragu dan tanda tanya. Karena itu, kita ingin me-RENUNG-i dan me-RENANG-i labirin proses legal pidana yang dihadapi (mantan) Ketua KPK Antasari Anhar. Motif yang begitu (di-)sedernaha(-kan) dalam kasus yang disangkakan polisi kepada AA, menjadi pergunjingan. Masakan, AA mempertaruhkan kariernya 'hanya' karena Rhani!. Menetapkan AA, seorang pejabat negara setingkat menteri, yang menjadi tersangka dari pihak kepolisian adalah proses luar biasa cepat, bak kilat menyambar. Itu yang umum dipergunjingkan. Tetapi, yang kurang dikritisi adalah percepatan pemberhentian AA, sebagai ketua KPK oleh Presiden SBY, dan karenanya memberi indikasi peran tidak maksimal kalau tidak dikatakan buruk pada kedudukan Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana. Wimar Witoelar meski bukan orang hukum, memposisikan kasus AA kepada wartawan asing dengan mengatakan, bahwa kebenaran material dalam proses pidana AA hendaknya tidak hanya diuji dan didalami saat persidangan, tetapi bahwa dalam PROSES LEGAL (legal process), sudahlah sepantasnya seorang dengan kedudukan tinggi yang diatur UU, mutlak mendapat penanganan ekstra hati-hati oleh polisi sejak awal. Sikap Wimar Witoelar (bukan inisial WW, tapi oknum polisi) sepantasnya menjadi sikap dan nasihat (pendapat hukum) Staf Khusus Presiden Denny Indrayana kepada Presiden SBY. Sikap Denny Indrayana, meskipun bukan ahli pidana, melainkan ahli Hukum Tata Negara, mengganggu common-sence masyarakat luas, apalagi para praktisi dan ahli hukum (acara) pidana. Dengan terlalu dini membiarkan seorang pejabat tinggi negara setingkat Ketua KPK yang disandang AA, dengan proses legal yang tergesa-gesa dan dianggap prematur pada permulaannya, selanjutnya membiarkan AA tanpa penasihat hukum pada awal oleh pihak kepolisisan, semua menjadi pertanyaan yang teramat mengganggu. Pencintraan adanya tindak pidana oleh tersidik/tersangka pada proses awal lewat peliputan media dan elektonik sangat memonopoly proses yang fair, menjurus tindakan trial by the press. Kapolda DKI yang mengundang konferensi Pers, sementara AA masih sedang diperiksa pada saat yang sama, menjadi sesuatu yang perlu diperdebatkan. Penguatan citra kriminalis pada tersangka muncul bisa by accident, tapi ditengarai juga sebagai by design. Semua itu mendatangkan penilaian adanya rekayasa pidana pada kasus AA, tak terhindarkan. Situasi elitis itu hanya berbeda fisik dari situasi hukuman oleh massa atas seorang maling ayam, atau main hukum sendiri. Alinea di bawah adalah spirit yang sama di tingkat berbeda di negara hukum. Sebagai ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana mestinya membatinkan spirit dari 'perlindungan hukum terhadap pejabat negara di satu pihak dan' azas persamaan warga-negara di depan hukum (equality before the law) di pihak lain. Intinya: Bagaimana kalau AA ternyata bukan pelaku pidana, sementara dia sudah terlanjur diberhentikan, bahkan meskipun sekarang bunyinya sementara. Segala 'jasa' AA, setelah Taufiqurahman,yang mengangkat popularitas presiden SBY sebagai 'pahlawan' melawan korupsi, dikriminalkan dalam cinta murah nan segitiga AA, Nasaruddin dan Rhani. Komentar beberapa orang 'penting' seputar kasus itu, seperti adik korban Nasarudin yang terus menerus tampil di media elektronik dan cetak, mengganggu suatu proses hukum yang fair. Tak ketinggalan wartawan sempat usil bertanya kepada Aulia Pohan, Apakah menurut Anda, Antasari Anhar orang bersih? Sambil berlari menghindar dari kejaran wartawan kedalam sebuah ruangan isolasinya, Aulia Pohan tegas menjawab Kagak! (maksudnya, Antasari Anhar bukan orang bersih). Denny Indrayana dan Istana Dari sumber KOMPAS, kita menengok ke belakang, satu cuplikan posisi tawar Denny Indrayana dan Istana. Pertengahan Agustus 2008, Denny mengatakan bahwa besan Presiden SBY itu pantas dijadikan tersangka kasus penggunaan dana YPPI yang mencapai Rp100 miliar. Alasan Denny, Aulia mengetahui proses aliran dana itu. Kini, setelah diangkat sebagai staf khusus presiden bidang hukum, jawaban Denny berbeda. Sejak saya diangkat sebagai staf khusus presiden, memang banyak yang menanyakan komentar saya tentang bagaimana seharusnya status Aulia Pohan. Semua keputusan ada di KPK. Sekarang, saya tidak bisa lagi bilang yes or no (apakah
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadel Dituduh Khianati Golkar
wah hebat yah pesonanya Bapak SBY PD, dengan tampilan yang santun dan charm mereka telah membuat beberapa partai (bahkan partai sebesar Partai Golkar) memunculkan konflik internal, contoh lainnya PAN yang sudah memutuskan mengusung bapak Hatta Rajasa sebagai Capres untuk bapak SBY (keputusan itu pun konon tanpa kehadiran ketum partai), hal yang sama tampaknya terjadi juga pada PPP. hebat, hasil pileg pun lagi pasti PD belum mendeklarasikan siapa Capres-Cawapresnya. PD bapak SBY nampaknya dilihat seperti gula, jadi semut-semut pada mendekat. Tapi saya pikir partai-partai tersebut terdapat orang-orang yang well educated, rasional dan (tentu saja ada yang oportunis) seharusnya akan bisa melihat hal-hal yang strategis kedepan minimal demi partainya dan tidak naif melihat katakanlah dengan perolehan 20% suara oleh PD tidak identik mereka akan menang (pak SBY = Presiden 2009 -2014). helllooo. masih ada 80% suara masyarakat Indonesia yang tidak memilih PD. sejatinya, partai-partai politik memang harus membangun komunikasi yang baik tapi tentu saja dengan mengedepankan visi-misi (prinsip) masing-masing partai yang tujuan akhirnya untuk kemaslahatan bangsa, bukan sekedar melihat peluang (menang/oportunis) jadi bisa ikut nebeng dan menikmati (dapat bagian) kekuasaan. Jika semua ingin berkoalisi/gabung untuk menang, siapa dong yang nantinya berperan sebagai pengkritisi pemerintah ??? karena (menurut saya) komposisi partai yang ada di pemerintahan dengan partai yang menjadi oposisi harus berimbang, untuk mengkristisi dan mengamankan kebijakan pemerintah. Regards Titin --- Pada Ming, 10/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadel Dituduh Khianati Golkar Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 10 Mei, 2009, 5:48 AM Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/10/ 00185349/ fadel.dituduh. khianati. golkar JAKARTA, KOMPAS.com - Enam pimpinan DPD Tingkat II Partai Golkar Gorontalo mengadukan Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Fadel Muhammad kepada Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang dinilai telah mengkhianati Partai Golkar untuk mendukung capres Partai Demokrat SBY. Dipimpin oleh Ketua DPD I Kota Gorontalo Adhan Dambea, mereka melaporkan tindakan Fadel yang menganjurkan pengurus DPD Tingkat I dan II untuk meninggalkan Partai Golkar dan mendukung SBY. Fadel disebut-sebut juga hadir dalam Gerakan Pro SBY di sebuah hotel Sabtu siang tadi. Oleh sebab itu, kami mengusulkan kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk memecat Fadel Muhammad. Karena tidak mungkin Ketua DPD I mendukung SBY, kami di DPD II mendukung JK-Wiranto. Ini aneh kalau dia sudah mendukung SBY, akan tetapi masih hadir di acara Partai Golkar. Jangan-jangan dia akan bocorkan hasil pertemuan ke SBY, ujar Adhan. Menurut Adhan, menyikapi laporan DPD Tingkat II, Ketum PartaiGolkar telah meminta Sekjen Partai Golkar Soemarsono untuk menindaklanjuti pemecatan tersebut pada awal pekan depan. Fadel sendiri yang dihubungi Kompas, membantah tuduhan Adhan. Lho, SBY sendiri belum deklarasi sebagai capres. Bagaimana saya mau mendukung SBY? Mereka mengada-ada saja, karena Adhan ada masalah. Lagipula, kalau mendukung capres lain dan tidak menggunakan atribut Partai Golkar, kan, boleh saja. Itu, kan, sesuai dengan hasil rapat pleno DPP Partai Golkar kemarin, jawab Fadel. Ditanya soal usulan pemecatan kepada dirinya, Fadel berkata, Silakan saja. Saya akan pecat mereka duluan besok Minggu (10/5).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Parlemen Bergincu
Nah demikianlah demokrasi liberalism yang saat ini terlalu di paksakan dan belum waktunya untuk bangsa ini. Kerusakan secara struktural oleh demokrasi liberalism membuat sebagian besar rakyat kecil di negeri ini menjadi materialistis...Para caleg maupun partai politik demi meraih suara terbanyak melatih rakyat dengan sogokan-sogokan. ... (padahal sogokan bukannnya haram) Setelah memegang kekuasaan maka urusan pengeluaran biaya politik akan dibalance dan ditambah dengan profit tentunya.. Oh negeriku.. selamat menikmati hasil pemilu 2009 --- On Sat, 9/5/09, Gadis Arivia gadis.ari...@yahoo.com wrote: From: Gadis Arivia gadis.ari...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Parlemen Bergincu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, peremp...@yahoogroups.com Date: Saturday, 9 May, 2009, 8:30 PM Parlemen Bergincu Gadis Arivia Harum semerbak mewangi gedung parlemen kalung, giwang, gelang, oh, apiknya penghuni tempat baru ini sasak hingga tumit tinggi berseliwiran sang nona dan nyonya kadang rambut bergelung ditutup rapat meteran kain beludru. Gelak canda di mana-mana saling menyapa akrab hai, mbak, gimana kabar ibumu? baik-baik, masih teruss jadi pemimpin abadi partai hai, dik, gimana kabar bapakmu? baik-baik, masih gessit jadi gubernur. Anak presiden, istri penggede, cucu konglomerat semua berkumpul di sini bagai sedang arisan kali ini ditemani idola-idola selebriti lumayan dapat tanda tangan gratis pula Tunggu dulu, kemana para perempuan itu? ikut training seharian pemberdayaan politik perempuan dibiayai lembaga donor ratusan juta rupiah cuap-cuap demi sukses kuota perempuan Tunggu dulu, mengapa mereka tak terpilih? rupa biasa bukan tampang glamor mimpi dipatahkan Mahkamah Konstitusi KPU tak peduli pemilu dicurangi Senayan tak sudi menerima mereka masuk saja ke rumah sakit jiwa atau gantung diri di sawah sana... [Non-text portions of this message have been removed] New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] gaji legislator!!!!!
Yang jelas mereka yang ada di pos manapun dan yang punya acara untuk ngutang munafik semuanya dan yang pasti sengsara di alam baka. Ada tokoh satu aja jujur langsung dikerjain alias gak panjang umur, contoh alm Munir dan sekarang lagi digarap Antsari. Weleh weleh negri yang indah bagi koruptor dan pecundang negara yang mengatas namakan rakyat dan Negara bulset semuanya. --- Pada Sab, 9/5/09, B K Partohardono bkpartohard...@yahoo.co.id menulis: Dari: B K Partohardono bkpartohard...@yahoo.co.id Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] gaji legislator! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Mei, 2009, 11:55 AM Mereka itu kan semuanya tau bahwa berdasarkan evaluasi statistik, usia rata-rata manusia (Indonesia) cuma 60 (enampuluh) tahun (maaf bila salah angka). Mengapa harus PIKIR PANJANG untuk ber-HUTANG.. .?! Wong saat hutang JATUH TEMPO, mereka sudah DIMANA ...?! (Bukan urusan guwe...) [B K Partohardono] Enigma Tupa wrote: selamat pagi.. pernahkah para legislator bekas legislator bakal legislator sadar dan paham serta mengerti, dari mana sih sebenarnya asal usul duit untuk membayar gaji dan segala tetek bengek tunjungan kemewahan mereka serta biaya berpelesir ke manca negara atas nama study banding? Haha hamungkin kita semua juga tidak menyadarinya. Ya.itu semua adalah UTANG, negara meminjam untuk menghidupi para legislator dan anak cucunya. Ingat, pajak dan penghasilan asli negara adalah buat PEMBANGUNAN . Itu pun belum cukup, sebahagian Utang juga buat Pembangunan. Yang pasti, GAJI adalah dari UTANG! Wahai kalian yang merasa adalah anak cucu dari para legislator, keterpurukan negara ini ya, gara-gara kalian semua! Anda pikir, untuk apa sesungguhnya negara begitu banyak meminjam? Nahbeda dengan kita per pribadi, dalam hal meng-utang, kita pasti akan diteror malah mungkin bisa dicelakai hingga dihabisi oleh para kolektor dari bank tempat kita meminjam bila saja kita mangkir. Tapi, para Presiden, para Menteri, mereka-mereka cuma tahu utang, duit utang-an dibagi ke para legislator untuk membiayai kehidupan mereka yang flamboyan (sementara separuh rakyat di negeri ini masih hidup di bawah garis kemiskinan), dibagi rata antar mereka. Jangan takut, kolektor-kolektor IMF, World Bank sejenisnya, tidak akan pernah mendatangi rumah kediaman para Presiden, para Menteri, para Legislator, untuk menagih utang. Malahan mereka akan tetap menjadi tamu VVIP di dalam setiap acara yang diselenggarakan Institusi-institusi tersebut. Mereka ya 'aman-aman saja. Mereka bisa issue-kan sebanyak mungkin Surat Utang atas nama negara, siapa yang peduli, ya, selama pasar masih kepingin telan. Nah, apalagi di masa akhir jabatannya, mereka pasti mati-matian mengoleksi sebanyak mungkin fulus yang sebisa mereka. Sesungguhnya. .negara ini punya siapa si? Kog, hingga detik ini, cara menyelenggarakan administrasi dan mengelola keuangan saja masih tidak becus? Politikus, adalah TIKUS-TIKUS yang menggerogoti lumbung duit Negara. Politisi, adalah PECUNDANG-PECUNDANG yang cuma tahu menerbitkan PETISI salam utang bagi kita semua yang masih terlena dalam mimpi utang..
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
AA juga manusia, beliau bukan dewa. Bahkan saat seleksi untuk ketua KPK banyak orang yang ragukarena rekam jejak beliau bukanlah orang yang bersih. Jadi kita jangan terlalu mengharu birukan kasus ini. Sangat mungkin beliau gila atau penggila perempuan muda...bukankah itu merupakan kebiasaan banyak pejabat dan pengusaha di Indonesia...dimana pengusaha dan pejabat sering berpesta wanita. Bak kelajiman, bagi bapak-bapak yang berkuasa...butuh mainan daun muda. Apalagi Bapak AA masih fit diusianya yang 50 an karena Golf...sedang Ny AA, sudah kelihatan sebagai wanita Monouposebahkan rambut beliau sudah menipis dan rontok. Apakah hanya karena takut terbongkar rahasianya dengan RANI lalu beliau merencanakan pembunuhan inisangat mungkin juga. Beliau kan sudah tersanjung-sanjung dengan pujian dan penghargaanlagu dan puisi buat beliau telah dibuat. Beliau saat di KPK sudah pada tahap mencari pujian dan penghargaantidak lagi uang dan kekuasaa (Mungkin)...karena saat menjadi jaksa segalanya sudah didapatkan. Nah, saat terjebak dengan lingkaran masalah perempuan ini, bisa saja akal sehat hilang. Ditambah sifat berkuasanya muncul kembali...bahwa membabat seseorang hal yang gampang-gampang saja.. Atau bisa jadi ini merupakan kumpulan doa-doa orang teraniaya saat dulu beliau sebagai jaksa AA bukanlah dewa. Yang mendewakannya adalah PENGACARA --- On Sat, 5/9/09, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com wrote: From: Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum Date: Saturday, May 9, 2009, 7:00 AM Dear All, Pelbagai kalangan menghendaki hadirnya keadilan bagi korban Nasarudin dan keluarga dengan menemukan MOTIF dan pelaku sesungguhnya. Dari urai kasus seperti yang kita terima hingga kini dari KEPOLISISAN timbul ragu dan tanda tanya. Karena itu, kita ingin me-RENUNG-i dan me-RENANG-i labirin proses legal pidana yang dihadapi (mantan) Ketua KPK Antasari Anhar. Motif yang begitu (di-)sedernaha( -kan) dalam kasus yang disangkakan polisi kepada AA, menjadi pergunjingan. Masakan, AA mempertaruhkan kariernya 'hanya' karena Rhani!. Menetapkan AA, seorang pejabat negara setingkat menteri, yang menjadi tersangka dari pihak kepolisian adalah proses luar biasa cepat, bak kilat menyambar. Itu yang umum dipergunjingkan. Tetapi, yang kurang dikritisi adalah percepatan pemberhentian AA, sebagai ketua KPK oleh Presiden SBY, dan karenanya memberi indikasi peran tidak maksimal kalau tidak dikatakan buruk pada kedudukan Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana. Wimar Witoelar meski bukan orang hukum, memposisikan kasus AA kepada wartawan asing dengan mengatakan, bahwa kebenaran material dalam proses pidana AA hendaknya tidak hanya diuji dan didalami saat persidangan, tetapi bahwa dalam PROSES LEGAL (legal process), sudahlah sepantasnya seorang dengan kedudukan tinggi yang diatur UU, mutlak mendapat penanganan ekstra hati-hati oleh polisi sejak awal. Sikap Wimar Witoelar (bukan inisial WW, tapi oknum polisi) sepantasnya menjadi sikap dan nasihat (pendapat hukum) Staf Khusus Presiden Denny Indrayana kepada Presiden SBY. Sikap Denny Indrayana, meskipun bukan ahli pidana, melainkan ahli Hukum Tata Negara, mengganggu common-sence masyarakat luas, apalagi para praktisi dan ahli hukum (acara) pidana. Dengan terlalu dini membiarkan seorang pejabat tinggi negara setingkat Ketua KPK yang disandang AA, dengan proses legal yang tergesa-gesa dan dianggap prematur pada permulaannya, selanjutnya membiarkan AA tanpa penasihat hukum pada awal oleh pihak kepolisisan, semua menjadi pertanyaan yang teramat mengganggu. Pencintraan adanya tindak pidana oleh tersidik/tersangka pada proses awal lewat peliputan media dan elektonik sangat memonopoly proses yang fair, menjurus tindakan trial by the press. Kapolda DKI yang mengundang konferensi Pers, sementara AA masih sedang diperiksa pada saat yang sama, menjadi sesuatu yang perlu diperdebatkan. Penguatan citra kriminalis pada tersangka muncul bisa by accident, tapi ditengarai juga sebagai by design. Semua itu mendatangkan penilaian adanya rekayasa pidana pada kasus AA, tak terhindarkan. Situasi elitis itu hanya berbeda fisik dari situasi hukuman oleh massa atas seorang maling ayam, atau main hukum sendiri. Alinea di bawah adalah spirit yang sama di tingkat berbeda di negara hukum. Sebagai ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana mestinya membatinkan spirit dari 'perlindungan hukum terhadap pejabat negara di satu pihak dan' azas persamaan warga-negara di depan hukum (equality before the law) di pihak lain. Intinya: Bagaimana kalau AA ternyata bukan pelaku pidana, sementara dia sudah terlanjur diberhentikan, bahkan meskipun sekarang bunyinya sementara. Segala 'jasa' AA, setelah Taufiqurahman, yang mengangkat popularitas presiden SBY sebagai 'pahlawan' melawan korupsi, dikriminalkan dalam cinta murah nan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penghargaan untuk Menneg Ristek
Tunggu lalu, itu baru perjanjian kerja sama. Yang perlu dinilai apa prestasi BPPT selama beliau pimpin selama hampir 5 tahun? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Selamat buat pak KK! Salam, AH Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman menerima penghargaan Grand Decoration of Honour in Gold with Sash dari Kementerian Federal Pendidikan dan Riset Austria. Penghargaan itu diberikan berkat prestasinya dalam pengembangan kerja sama iptek kedua negara terutama di bidang peranti lunak komputer berbasis terbuka (open source) dan bahan bakar nabati (biofuel) serta peningkatan jejaring kerja sama universitas di Asia dan Eropa melalui forum ASEA-UNINET. Penyematan penghargaan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Riset Austria Johannes Hahn, Selasa (5/5). Dalam kunjungan ke Austria hingga Jumat (8/5), Kusmayanto menjajaki dengan pihak terkait untuk pengembangan kerja sama di bidang biofuel dan peranti lunak open source. (YUN
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PDP Pecah, Roy BB Janis dan Laksamana Rebutan Pengaruh
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/10/2006162/pdp.pecah.roy.bb.janis.dan.laksamana.rebutan.pengaruh JAKARTA, KOMPAS.com - Kekisruhan rapat Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) yang digelar Minggu (10/5) ternyata dipicu perseteruan antara Roy BB Janis dan Laksamana Sukardi yang berebut pengaruh. Keduanya berselisih mengenai arah koalisi partai usai pemilu legislatif. Laksamana Sukardi yang menjabat Koordinator PKN PDP bersikeras koalisi belum ditentukan. Namun, Roy BB Janis yang menjabat Ketua Pengurus Harian PDP mengatakan pada tanggal 16 April telah bersepakat dengan Partai Demokrat untuk berkoalisi. Saya ini punya hak, karena dalam Undang-undang atau sebutan lain yang memutuskan kebijakan partai ke luar dan ke dalam, dan tidak perlu meminta persetujuan koordinator, ujar Roy BB Janis saat ditemui di kantor DPP PDP, Jakarta (10/5). Ia mengatakan rapat PKN PDP yang dilakukan Laksamana Sukardi tidak sah karena surat undangan tidak ditandatangani oleh ketua pengurus harian dan Sekjen PDP. Menurutnya tindakan Laksamana tersebut disebabkan ia mempunyai kepentingan pribadi. Dari awal Laksamana sudah anti SBY, dia ingin jadi presiden, tambahnya. Roy juga menolak jika dikatakan dirinya telah dipecat dari dari jabatannnya saat ini. Itu tidak benar, itu rilis gelap, ujarnya. Menurutnya kekalahan yang dialami pihaknya justru Laksamana-lah penyebabnya. Pada saat kita bertarung di KPU dia malah kumpul-kumpul, untuk menurunkan saya, tegasnya. Dalam pemilu legislatif lalu PDP mendapat suara sebanyak 0,89 persen dan tidak lolos dalam Parliamentary Threshold. RDI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buffett Rugi 1,5 Miliar Dolar
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/10/1612301/buffett.rugi.15.miliar.dolar WASHINGTON, KOMPAS.com - Perusahaan investasi miliarder Warren Buffett, Berkshire Hathaway, akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya mengalami kerugian 1,5 miliar dolar AS dalam kuartal pertama di tengah kekacauan pasar sehingga nilai asetnya turun 6,1 miliar dolar AS. Perusahaan investasi yang dikendalikan Buffett, orang terkaya kedua di dunia, merugi akibat pukulan dari perusahaan induk asuransinya dan sebuah kerugian karena penjualan kepemilikan besar di raksasa minyak Conoco Phillips. Berkshire mengatakan, pihaknya menyusun penyisihan sebuah cadangan 3,7 miliar dolar AS untuk potensi kerugian dari perusahaan asuransi yang menawarkan swap kegagalan kredit, yang menjamin kegagalan obligasi atau investasi lainnya. Perusahaan memiliki kepemilikan besar di General Re, sebuah perusahaan reasuransi, termasuk perusahaan asuransi AS GEICO. Pihaknya juga memiliki saham di sektor energi dan surat kabar Washington Post. Dalam tahun lalu, pihaknya mengakuisisi saham di bank investasi Goldman Sachs dan konglomerasi General Electric termasuk di perusahaan permen karet Wrigley dan perusahaan asuransi Swiss Re. Bulan lalu, lembaga pemeringkat Moody`s Investors Service menurunkan peringkat AAA Berkshire Hathaway, akibat kerusakan dari penurunan saham-saham di bisnis asuransinya. Perusahaan mencatat laba bersih 4,99 miliar dolar untuk tahun 2008, meski terjadi resesi mendalam di AS dan krisis ekonomi serta keuangan global. Namun, aset-asetnya telah merugi hampir 10 persen dari nilai mereka, sebuah kinerja melemah tak biasanya untuk Buffett, yang dikenal sebagai Oracle of Omaha untuk keputusan investasi yang cerdik. BNJ Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek
Selamat Pak KK untuk penghargaan tersebut. Wah, Europe nampaknya sangat sayang dengan pak KK, ya? Karena Perancis juga sudah menyerahkan penghargaan kepada Pak KK, dua tahun yang lalu kalau gak salah, bukan? Aniwei, sekali lagi Congratulations, Pak KK. Jabat erat, Yuli --- On Sat, 5/9/09, kkadi...@ristek.go.id kkadi...@ristek.go.id wrote: From: kkadi...@ristek.go.id kkadi...@ristek.go.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 1:07 AM Kawan-kawan, Terima kasih. 1. Bloggers Maillisters Ikut menyusun jadwal acara, memimpin persiapan sampai ikut menjadi penerima tamu adalah kewajiban saya sebagai tuan rumah. Begitu pula menjadi pemandu tur Kebun Nusantara dan pembawa acara adalah bagian dari tanggungjawab saya dengan satu tujuan: Semua peserta senang dan tak segan berbagi. Saya percaya berbagi (sharing) itu bukan sekedar peduli (caring) juga sebagai kekuatan utama dalam niat mewujudkan masyarakat yang menjadikan pengetahuan sebagai penggerak -mula (prime mover). PUSPIPTEK saya pilih mengingat kawasan itu adalah milik kita semua yang pembangunannya menggunakan uang rakyat via APBN dan hutang (loan) yang musti kita bayar. Saya sungguh bahagia dengan hasil pertemuan tersebut. Puji syukur. 2. Grand Decoration Of Honour In Gold With Sahs Bintang jasa ini adalah penghargaan the second highest dari pemerintah Austria untuk individu yang berjasa membangun kerjasama dengan Austria. Penghargaan tertinggi hanya diberikan pada raja dan presiden. Saya sejak menjadi Sekretaris Rektor Bidang Kerjasama sudah menggalang kerjasama dalam sebauah wadah jejaring kampus yang diberi nama South East Asia Europe Univeristy Network (ASEA-Uninet) . ASEA-Uninet ini dirintis 1994 hanya antar perguruan tinggi Austria dan Thailand. Saya membuat proposal agar jejaring ini diperluas. Saya kemudian mendapat undangan hadir di Vienna tahun 1998 saat ASEA-Uninet mengadakan Plenary Meeting. Alhamdulillah, setelah proposal saya paparkan, secara serentak mendapat sambutan baik. Sejak itu ASEA-Uninet tumbuh dan lima perguruan tinggi RI ikut menjadi anggota: UI, UGM, UNDIP, ITS dan ITB. Tahun 1998 saya jadi koordinator ASEA-Uninet untuk ITB, tahun 1999 terpilih jadi koordinator RI dan di 2000 menjadi koordinator ASEAN untuk ASEA-Uninet. Saat pemilihan Chairman Eropah dan ASEAN tahun 2002 di-kota Trento, Italy saya memenangkan pemilihan dengan mutlak untuk memimpin ASEA-Uninet perioda 2002 - 2004. Banyak manfaat diperoleh dari ASEA-Uninet, seperti beasiswa, riset bersama sampai sponsor seminar dan dukungan dana bagi peneliti untuk menyampaikan makalah di seminar internasional dan publikasi internasional. Walau keanggotaan ASEA-Uniet terbatas hanya bagi warga kampus, saat Plenary Meeting di ASEA-Uninet di Middlesex, UK saya ditetapkan sebagai anggota kehormatan dan tampaknya ASEA-Uninet menjadi salah satu rumah (home) saya. Semua ini dapat saya lakukan tentu berkat dukungan dan doa kawan-kawan semua. I can do it, but I can not do it alone, KK [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Hasil Akhir Perolehan Suara Nasional Pemilu
Yth Pak Fadhil, Saya mengusulkan baik pak Fadhil yang barangkali masih berada diluar negeri dan rekan alumni didalam negeri ,bisa menuliskan sesuatu yang membangkitkan para politisi, gairah akan pentingnya IPTEK bagi Indonesia,sebagai motor penggerak kemajuan bangsa. Saya berkesimpulan bahwa dengan menyerahkan semuanya kepada para politisi, terlalu tinggi risikonya bagi bangsa. Jadi melalui Forum apa saja, kampanye pentingnya IPTEK bagi bangsa ini harus terus digalakkan hingga menjadi kesadaran tingkat nasional. Bukan lima tahun mendatang lagi pak,tetapi sekarang. It's now or never. Terima kasih atas komentar dan kepedulian pak Fadhil. Amicalment, Bakri Arbie. --- On Sat, 5/9/09, fadhil naufal fadhil_...@yahoo.co.id wrote: From: fadhil naufal fadhil_...@yahoo.co.id Subject: Bls: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Hasil Akhir Perolehan Suara Nasional Pemilu To: alumnipran...@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 9:02 PM Saya mengamati perkembangan politik di Indonesia,.. . Pengamatan pak Bakrie,...tentang perubahan para politisi,... saya setuju. Namun yang belum saya lihat dan mungkin,..belum akan terjadi dalam kurun 5 tahun kedepan,..mayoritas para politisi untuk serius berpihak kepada rakyat, dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang punya harga diri dimata dunia. Dan saya sayangkan juga,sikap sebagian intelektual, akademisi yang mengatasnamkan demokrasi,.. ..secara sadar maupun tidak sadar menjadi saluran untuk memecah bangsa ini. Hal tsb terjadi karena sikap yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya. dan lebih menyedihkan lagi,.rakyat banyak sekali yang hanya tahu,.mereka butuh kesejahteraan, ...walaupun haarus menginjak saudaranya sendiri sebangsa. Salam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek
Saya lebih setuju pak KK di kabinet mendatang jadi Mendiknas. Dengan segala keahlian di bidang technoligie, bidang akademik, penilitan dan biang lainnya, serta begitu merakyatnya Beliau, saya yakin pak KK akan berhasil meletakan dasar dan arah yang kuat bagi pendidikan Nasional. Salam Mulyadi --- On Sun, 5/10/09, Andrinof A Chaniago andri...@gmail.com wrote: From: Andrinof A Chaniago andri...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 5:45 AM Pak KK akan berkontribusi lebih besar kalau jadi Mendiknas atau Menteri Perindustrian. Kalau mau punya strategi industrialisasi lagi, atau bikin industri maju, bukan pengusaha atau politisi yang dipasang di situ, tapi orang seperti Pak KK. Kalau Mendiknas, beliau boleh jugalah. Andrinof
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komik wayang
Pak BK yang budiman Ya, saya setuju. Numpang tanya ke Mas Dimas, yang Anda tuliskan nama Teguh Samodra itu benar seorang komikus? Setahuku, yang ada komikus bernama Teguh Santosa (sudah almarhum, mukim di Yogya). Beliau dulu yang bikin komik Mahabarata. Dan kabarnya akan diluncur ulang. Salam, Radityo blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com --- On Sun, 5/3/09, B K Partohardono bkpartohard...@yahoo.co.id wrote: From: B K Partohardono bkpartohard...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komik wayang To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 3, 2009, 11:23 AM Secara Hukum Bisnis, tidak bisa disalahkan bahwa Penerbit hanya minat menerbitkan yang memiliki Nilai Komersial Tinggi. Namun kiranya Penerbit berkenan sedikit menyisihkan sedikit Profitnya untuk membawa Misi Sosial, menerbitkan (baru atau ulang) Komik bermutu yang memiliki/mengandung Pesan-pesan Luhur Pendidikan Budi Pekerti untuk Bangsa ini. Kita semua menyaksikan, betapa memprihatinkannya *BUDI PEKERTI* anggota masyarakat Indonesia saat ini, sementara Pendidikan Formal (di Sekolah), tidak ada lagi Mata *Pelajaran Budi Pekerti (PBP)* seperti saat kita SR (Sekolah Rakyat) dulu. *PMP* ternyata tidak dapat menggantikan dan berperan sebagai supplement *PBP*. Karena memang seharusnya, menurut saya, PBP-lah yang harus jadi supplement PMP. [B K Partohardono]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
Sebagai bangsa yang belajar berdemokrasi, hendaknyalah elite politik kita menyadari bahwa kontrak politik yang kini telah membuat mereka menjadi elite, didasarkan pada kepercayaan. Namanya juga kepercayaan, jika prosedurnya tidak sempurnapun karena ada golput 40 juta, maka sejauh rakyat senang dan menerima proses pemilu maka tidak ada yang perlu diragukan. Situasi mendatang akan adem-adem saja. Akan tetapi jika DPR 2009-2014 tak jauh beda dengan pendahulunya, maka akan genap pula dugaan rakyat bahwa DPR telah memang telah terlahir cacad. Sehingga, jika ada tokoh di luar Senayan yang giat menghimpun dukungan, dan kemudian sukses meraih simpati rakyat, maka akibatnya kita set back kembali ke tahun 90an. --- On Sun, 5/10/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 5:45 AM Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/09/ 23011647/ walah.jumlah. golput.49. juta JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara yang mempunyai hak memilih, namun tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 persen. Jumlah tersebut secara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. Total pemilih yang menggunakan hak suaranya 121.588.366 , dari total daftar pemilih tetap (DPT) 171.265.442 . Jumlah angka golput yang mendekati angka 30 persen ini tergolong besar, meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang memprediksi angka golput bisa mencapai 40 persen. Sementara, total suara sah 104.099.785 , dan suara tidak sah 17.488.581. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Sejauh-jauhnya bangau terbang akhirnya ke kubangan juga...Setabah-tabahnya PDI-P jadi oposisi akhirnya ke kekuasaan juga...Sebanyak-banyaknya profit jadi oposan tetep lebih banyak duit penguasa Agak terkejut juga mendengar sas-sus bahwa akhirnya PDI-P bersikap rasional juga dengan menjajaki kemungkinan merapat ke Demokrat...Ini adalah kebijakan paling bijak (dan cerdas) yang pernah diambil Megawati sepanjang karir politiknya...Kalau maju melawan SBY (didampingi siapapun), pasti akan kalah (lha wong jadi incumbent saja tidak mampu)...Jadi daripada ngotot maju buang-buang duit tidak dapat profit mending merapat ke DemokratMega juga bijak dengan tidak ngotot minta Wapres karena memang tidak ada kader PDI-P yang layak dijual jadi Wapres...mending kursi wapres dituker lima menteri...Kira-kira kalau menang PDI-P akan dapat delapan menteri Saya membayangkan Puan Maharani akan menjadi Menpora atau Men Peranan Wanita...Dan biar ada imej rada-rada reformis Budiman Sujatmiko akan jadi Jubir Kepresidenan atau Menseskab... Salut sama Tante Mega...akhirnya menempatkan rasionalitas profit daripada emosi dan dendam...DanTetep profit [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] jangan hentikan cetak.kompas.com doonk :-)
bung moderator dan pengelola web kompas.com, Yth: Saya dapat informasi melalui milis ini bahwa cetak.kompas.com/ tidak diaupdate lagi. Sebagai pengganti akses berita online e-paper akan diperbaiki. Ketika di cek di cetak.kompas.com/ memang ada pemberitahuan tersebut. Saya termasuk yg senang dengan perkembangan media online dalam bentuk e-paper, karena tetap bisa akses surat kabar, berita, dsb tanpa harus rebutan dengan teman di kantor karena cuma langganan satu eks, hehe2. Akan tetapi, untuk kepentingan kliping berita dan penyebarluasan berita tertentu melalui email, milis, web, blog, dan sebagainya menjadi lebih sulit jika hanya ada e-paper. Memang, harus diakui hal itu sangat terkait dengan kekayaan intelektual yang bisa di copy-paste tanpa terkendali. Namun, bukankah tujuan penyampaian informasi seluas mungkin lebih penting. Saya tidak tau persis alasan tidak diupdatenya cetak.kompas.com/ tersebut. Manajemen kompas tentu sudah memperitmbangkan dengan baik di internal. Jika boleh memilih, saya kira akan lebih baik keduanya tetap ada. Apalagi, di ponsel atau akses internet dengan kecepatan rendah, cukup sulit membuka e-paper tersebut. Atau, memang pada bulan Juni akan ada format baru yang jauh lebih ringan dan bisa menjawab kebutuhan penikmat informasi tersebut? :-) hehe2 ditunggu ya bung moderator dan pengelola web kompas.com. Terimakasih. Salam, Febri Diansyah [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penghargaan untuk Menneg Ristek
Selamat buat pak KK. Saya lebih setuju pak KK jadi Mendiknas. Menteri dan pejabat Depdiknas sekarang terlalu banyak berteori ttg pendidikan, bicara kenaikan angka-angka indikator kemajuan tanpa melihat proses di bawah dan kenyataan bahwa secara global, kita masih terpuruk dalam bidang pendidikan. Contohnya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sarjana di Indonesia naik terus, padahal kenaikannya karena dikatrol PT yang meluluskannya. Apalagi penerimaan PNS memasang syarat ber-IPK tinggi. Lama-lama semua sarjana ditargetkan ber-IPK 4 (alias dapat nilai A semua). Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Andrinof A Chaniago andri...@... wrote: Pak KK akan berkontribusi lebih besar kalau jadi Mendiknas atau Menteri Perindustrian. Kalau mau punya strategi industrialisasi lagi, atau bikin industri maju, bukan pengusaha atau politisi yang dipasang di situ, tapi orang seperti Pak KK. Kalau Mendiknas, beliau boleh jugalah. Andrinof 2009/5/8 Deddy Mansyur de...@...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penghargaan untuk Menneg Ristek
Saya juga setuju banget, pak KK jadi Mendiknas, siapapun presidennya, karena kebijakannya selama ini nyata, membumi dan pro rakyat.Tidak pakai iklan ini itu tetapi bisa direalisasi. Itu saja kok harapan rakyat umumnya. New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado
Represi Penyelenggara WOC-CTI berlanjut (Aliansi Manado, 11/05). Aliasi Manado dan ratusan nelayan Sulawesi Utara menggelar Zona Kebebasan dan Demokrasi di pantai Malalayang, sejak jam 9 pagi. Pagi itu mereka melakukan aksi damai untuk menolak forum WOC-CTI yang akan mengancam dan merugikan nelayan tradisional dan kelautan. Tapi ratusan polisi terus melakukan intimidasi memaksa mereka berhenti menyanyikan lagu-lagu tradisional nelayan. Prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan berpendapat dilanggar. Hingga pukul 11 WITA, dua orang peserta aksi, Direktur Walhi, Berry Nahdian Furqon dan Erwin Usman ditangkap petugas keamanan. Sumber:http://www.jatam.org/content/view/749/1/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Informasi Masalah Pertanahan
Dear all, Buat teman - teman yang memiliki infiormasi mengenai bagaimana menyelesaikan permasalan tanah dg DP3KK, Badan Pertanahan Jakarta Pusat, Sekretariat Negara dll. Baik kontak person, cara menelesaikan, badan/lembaga yg hrs dihubungi, No. telp. e-mail maupun info lainnya, mohon kiranya membagi infomasi tersebut kepada aku, Salam' Rini
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PANTESAN GOLPUT MENANG
kalau ini memang terjadi pantesan GOLPUT MENANG, para politisnya aja setali tiga uang, sebetulnya DEMOKRAT, GOLKAR, PDIP gak ada bedanya setali tiga uang, orientasinya hanya kekuasaan ketimbang mengabdi ke negara dan bangsa ngelesnya paling di dalam politik dimungkinkan apa saja, dan di politik itu yang ada adalah kepentingan abadi ah..basi, politik itu juga punya harga diri dan nurani... maklum PDIP hanya memakai mantra perjuangan dinama partainya adalah hanya perjuangan untuk memperoleh kekuasaan..., katanya partai wong cilik, yang tidak bisa melihat rakyat menderita, eh ternyata sekarang elit politiknya lebih suka menari-nari diatas pendertiaan konstituennya. he3x yah semakin ketahuan kalau partai-partai itu mutan dari GOLKAR ke PDIP ke Demokrat, gak ada pembaharuan blas, yang naik oranynya ya itu-itu aja. -paitun-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu JK Laris Manis
Aduuuh sayang sekali saya tidak bisa datang melihat dan membeli sepatu2nya. dan saya kira mereka mengadakannya di JHCC ternyata di Gedung Perindustrian ya?? kapan diadakan lagi?? From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, May 8, 2009 8:41:08 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu JK Laris Manis http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/08/15044264/ Sepatu.JK. Laris.Manis JAKARTA, KOMPAS.com — Produk sepatu bermerek JK Collection Shoes yang dipasarkan pada pameran industri di Gedung Departemen Perindustrian Jakarta laris karena diminati pengunjung. Tiga hari pameran yang dijadwalkan ditutup, Jumat sore, meraup pendapatan sekitar Rp 11 juta, kata seorang perajin sepatu, Adeng Sugiarto, di Jakarta, Jumat (8/5). Sepatu bermerek Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla itu diproduksi perajin dari Cibaduyut, Kota Bandung. Sebelum membeli, konsumen memeriksa sepatu secara teliti hasil produksinya sambil memakai untuk membandingkan sepatu tersebut dengan buatan pabrik maupun impor. Tidak kalah kualitasnya dengan produksi pabrikan maupun impor, ujar seorang ibu yang mengaku bernama Shinta. Sepatu perempuan ditawarkan bervariasi antara Rp 130.000 dan Rp 180.000 per pasang tergantung jenisnya. Sejumlah pria juga tertarik dengan sepatu kantor dan santai dengan harga Rp 300.000. Seorang bapak mengaku asal Kalimantan, kemarin (Kamis), membeli langsung lima pasang karena tertarik kualitas dan mode, ujar Adeng. Dia mengaku terinspirasi memakai label JK setelah Wapres mengunjungi Cibaduyut. Saya beruntung karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk promosi karena Wapres sudah terkenal sehingga pastinya menarik minat masyarakat, katanya. Dia berharap, pemerintah yang telah memotivasi masyarakat agar memanfaatkan produksi sepatu dalam negeri itu dan mengatur mekanisme pasar sehingga sepatu lokal dipakai masyarakat. Rasanya kualitas tidak kalah bersaing dengan produksi pabrik dan impor. Sekiranya, pemerintah membekali perajin dengan kemudahan kredit, pelatihan bagi perajin dan peralatan, kata Adeng Sugiarto. EDJ Sumber : Ant [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado
apa-apaan ini mereka datang baik-baik, izin juga mereka siapkan, tetapi aparat kepolisian tidak memprosesnya, kumendannya carmuk dan takut gak naik pangkat, KALAU TIDAK BISA MENYANYI JANGAN SALAHKAN MIKE-NYA, KALAU TIDAK BISA MENJAGA DAN MENGELOLA KEAMANAN JANGAN KEBURU BILANG BERINDIKASI MENGGAGALKAN WOC. ini bukan thailand bung.., ini negara indonesia yang cinta damai, sementara aparat-nya, kumendannya tak pandai memanajemen pengelolaan keamanan yang cantik..., dan suka represif gaya-gaya militer, masak polisi lebih militer dari militer. benar-benar berlebihan... gimana pak sby..., pak andi malangrangeng? -Paitun- Dari: firdaus cahyadi firdau...@yahoo.com Topik: Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado Represi Penyelenggara WOC-CTI berlanjut (Aliansi Manado, 11/05). Aliasi Manado dan ratusan nelayan Sulawesi Utara menggelar Zona Kebebasan dan Demokrasi di pantai Malalayang, sejak jam 9 pagi.. Pagi itu mereka melakukan aksi damai untuk menolak forum WOC-CTI yang akan mengancam dan merugikan nelayan tradisional dan kelautan. Tapi ratusan polisi terus melakukan intimidasi memaksa mereka berhenti menyanyikan lagu-lagu tradisional nelayan. Prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan berpendapat dilanggar. Hingga pukul 11 WITA, dua orang peserta aksi, Direktur Walhi, Berry Nahdian Furqon dan Erwin Usman ditangkap petugas keamanan.. Sumber:http://www.jatam. org/content/ view/749/ 1/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Sekedar informasi setelah saya nonton di tayangan teve. Hotel yang dimaksud memang mewah, kamarnya ada dua lantai Beitu masuk, sebelah kanan ada toilet kemudian ada ruang reservasi. Sebelah kiri adalah ruangan utama sebuah ruang rapat yang bisa diikuti oleh puluhan orang, lebih dari 15 orang dan di lantai dua, lebih kecil hanya berupa ruang pemantau dan ruang tunggu. Dari tayangan tersebut terlihat dan digambarkan tak ada tempat tidurnya --- Pada Jum, 8/5/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 8 Mei, 2009, 9:57 PM Lalu ngapain meributkan pertemuan AA dan Rani yang terjadi di HOTEL? Apa istimewanya HOTEL, kalo begitu? Jadi, mau ketemu di lapangan bola, di WC, di tempat parkir, ataupun di kolam renang kan sama aja toh kalo niatnya mau ngeseks? Liat nggak kekacauan logikanya di mana? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu JK Laris Manis
Salut buat Pak JK yang sukses dalam kegiatan mempromosikan produksi Indonesia. Semoga wong Indonesia ini jatuh cinta dengan sepatu berlabel JK Collection Shoes dan ramai-ramai membelinya... Harganya juga mumer (murah meriah)! Salut juga buat para seniman sepatu yang terus berkarya, apakah di Cibaduyut atau dimana saja! Semoga di suatu waktu label JK ini bisa bersaing dengan label lainnya di pasaran dunia! Apakah di Boston, Dublin, LA, Oslo, Hong Kong, Vancouver, Palma de Mallorca, Malta, Malaysia, dimana sajalah! Mari beramai-ramai seperti pak JK ber-Cibaduyut, OK! Salam Las --- On Fri, 8/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu JK Laris Manis To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, 8 May, 2009, 11:41 PM http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/08/15044264/ Sepatu.JK. Laris.Manis JAKARTA, KOMPAS.com — Produk sepatu bermerek JK Collection Shoes yang dipasarkan pada pameran industri di Gedung Departemen Perindustrian Jakarta laris karena diminati pengunjung. Tiga hari pameran yang dijadwalkan ditutup, Jumat sore, meraup pendapatan sekitar Rp 11 juta, kata seorang perajin sepatu, Adeng Sugiarto, di Jakarta, Jumat (8/5). Sepatu bermerek Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla itu diproduksi perajin dari Cibaduyut, Kota Bandung. Sebelum membeli, konsumen memeriksa sepatu secara teliti hasil produksinya sambil memakai untuk membandingkan sepatu tersebut dengan buatan pabrik maupun impor. Tidak kalah kualitasnya dengan produksi pabrikan maupun impor, ujar seorang ibu yang mengaku bernama Shinta. Sepatu perempuan ditawarkan bervariasi antara Rp 130.000 dan Rp 180.000 per pasang tergantung jenisnya. Sejumlah pria juga tertarik dengan sepatu kantor dan santai dengan harga Rp 300.000. Seorang bapak mengaku asal Kalimantan, kemarin (Kamis), membeli langsung lima pasang karena tertarik kualitas dan mode, ujar Adeng. Dia mengaku terinspirasi memakai label JK setelah Wapres mengunjungi Cibaduyut. Saya beruntung karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk promosi karena Wapres sudah terkenal sehingga pastinya menarik minat masyarakat, katanya. Dia berharap, pemerintah yang telah memotivasi masyarakat agar memanfaatkan produksi sepatu dalam negeri itu dan mengatur mekanisme pasar sehingga sepatu lokal dipakai masyarakat. Rasanya kualitas tidak kalah bersaing dengan produksi pabrik dan impor. Sekiranya, pemerintah membekali perajin dengan kemudahan kredit, pelatihan bagi perajin dan peralatan, kata Adeng Sugiarto. EDJ Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
Buuuaaanyak juga nampaknya yang memilih GOLPUT, bisa sampai 49.677.776 manusianya atau 29,0059% Jumlah penduduk New Zealand + Singapore sekitar 6.000.000! Bayangkanlah berapa negara jumlahnya para GOLPUT ini. All the best GOLPUT! Yes, we can! :=)) Salam Las --- On Sun, 10/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, 10 May, 2009, 8:45 AM Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/09/ 23011647/ walah.jumlah. golput.49. juta JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara yang mempunyai hak memilih, namun tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 persen. Jumlah tersebut secara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. Total pemilih yang menggunakan hak suaranya 121.588.366 , dari total daftar pemilih tetap (DPT) 171.265.442 . Jumlah angka golput yang mendekati angka 30 persen ini tergolong besar, meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang memprediksi angka golput bisa mencapai 40 persen. Sementara, total suara sah 104.099.785 , dan suara tidak sah 17.488.581.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: komisi III dpr menjijikkan teggakkan Asas Praduga Tak Bersalah
Salam, Tanpa kita sadari, maslah yang dihadapi NEGARA dan BANGSA Indonesia sekarang sebenarnya GAWAT SEKALI. Ternyata banyaknya pimpinan dilembaga penting dan perangkat negara yang terlibat dalam tindakan ILEGAL ATAU MELANGGAR HUKUM /KORUPSI yang terancam terbongkar.Karena itu maka KONSPIRASI BESAR diakukan sekarang yang dimulai dengan sangat mecurigakan oleh Direktur yang masih sangat muda dan berpendidikan biasa serta berpoligami tetapi dapat menjadi direktur suatu B UMN.Kemungkinan dia hanya CALOK PERMEMPUAN SAJA BAGI PARA PEJABATN DAN PERUSAHAANNYA ADALAH TEMPAT MONEY LAUDRING.Dan seperti kasus DEETJE, penembaknya adalah orang binaan dan terlatih.DAN DIANGGAP TUGAS NEGARA. SAYA TIDAK BISA MEMBAYANGKAN KALAU KONSPIRASI INI berhasil yang melibatkan pimpinan negara termasuk HAKIM,POLISI,JAKSA ,TNI.DPR,dsb Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Jum, 8/5/09, Mohammad Isnadi ms...@yahoo.co.id menulis: Dari: Mohammad Isnadi ms...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: komisi III dpr menjijikkan teggakkan Asas Praduga Tak Bersalah Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 8 Mei, 2009, 2:10 PM Buat semuanya menurut ku apa yang dilakukan Komisi III tidak salah ketika memilih Antasari Azhar sebagai Ketua KPK Karena apa yg sudah dilakukan KPK digenggaman Antasari cukup bagus cuman semuanya harus cerdas coba teliti ? soal SMS Anatasi ke Korban seceroboh itu kah antasari tentu inidibutuhkan kejelian penyidik dalam melihat SMS hari gini masih terlalu percaya SMS kan SMS harus dilacak pada sumbernya yaitu induk opereter benarkah SMS dari Antasari sebenarnya anak-anak mahasiswa IT aja sudah bisa mengira bahwa soal Antasari ada konspirasi dari pihak yang mau dibongkar kasusnya siapa itu. . .. adegan demi adegan yang dipertontonkan KeJaGung misalnya ketika denger soal Prof Romli Kejagung buru2 menetapkan sebagi tersangka begitu pula dengan Anatasari coba soal kasus yang menimpa Jajaran Kejagung soal korupsi Kejagung lebih menutupi ini yang harus dicermati oleh semua pihak tidak gegabah dan seharusnya memberi dorongan pada Antasari Azhar agar mampu membongkar konspirasi ini sehingga kerupsi bisa dihenyahkan dari bumi ini jangan malah masyarakat dukung para koruptor yang seolah2 penegak keadilan cermati. . . masalah korupsi siapa yang meloloskan koruptor dari jeratan hukum Kejaksaan dan Pengadilan lihat kasus perkasus
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ngeblog di Facebook
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/11/11485617/Ngeblog.di.Facebook Situs jejaring sosial dan blog merupakan fasilitas di Internet yang saling terkait. Situs jejaring sosial menjadi alat untuk saling menghubungkan diri dengan kerabat, sementara blog merupakan media untuk menyalurkan segala ide, pendapat, atau apapun yang ada di benak Anda. Keduanya saling terkait karena dengan menggabungkan keduanya, Anda bisa mempublikasikan pendapat atau pikiran Anda ke rekan-rekan. Dengan Simplaris Blogcast, Anda bisa mempublikasikan blog Anda ke Facebook. Inilah cara menggunakannya: 1. Buka browser, akses Facebook, dan login ke akun Anda. 2. Di kolom pencarian di pojok kanan atas halaman utama akun Anda, ketikkan “simplaris blogcast”. 3. Setelah aplikasi ditemukan, klik link nama aplikasi. 4. Di halaman utama aplikasi, klik tombol Go to Application/Ke Aplikasi. 5. Masukkan alamat feed blog Anda di kolom Blog Feed URL. 6. Lanjutkan dengan mengklik tombol Lets Blogcast. 7. Setelah tombol Lets Blogcast! Ditekan, akan muncul tampilan tanpa ada isi feed atau artikel. Silakan klik link update. Blogcast akan memeriksa isi blog Anda. 8. Untuk melakukan pengaturan, masuklah ke menu Settings. Di menu Settings ini Anda dapat mengatur apakah update akan dilakukan secara otomatis atau tidak, juga dapat dilakukan pengaturan nama blog, panjang post yang ditampilkan, dan sebagainya. 9. Tekan Save untuk menyimpan seting yang telah Anda atur. Kini halaman Facebook Anda akan diisi dengan postingan-postingan yang Anda buat di blog. Sumber: PCplus = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mars Venus: Tujuh Kecenderungan Besar
(orang) Mars dan (orang) Venus dikreasikan untuk hidup bersama di Yupiter atau Saturnus, saling isi mengisi, saling melengkapi, saling menerjemahkan diri dalam asyik maksyuk ria. Mars memerlukan sentuhan halus Venus untuk mendinginkan kegarangan matahari, sementara Venus membutuhkan Mars untuk mengolah sawah dan menyemai benih demi kelangsungan peradaban... Maka jangan dikotomikan keduanya sebagai musuh bebuyutan. Namun kembangkan silaturrahmi dalam kemitraan dan keseimbangan kehidupan. Lalu, bersama kita dobrak mitos bahwa Venus tercipta dari rusuk Mars. Sebab, fakta berkata bahwa Mars dan Venus adalah dua sejoli yang bersama-sama dalam kodrat dan porsinya masing-masing bertanggungjawab terhadap kemakmuran semesta.wallahu'alam bissawab. Tabik; RnB From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sigit Mursidi Sent: Monday, May 04, 2009 9:50 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mars Venus: Tujuh Kecenderungan Besar Ada yang tahu nggak sih, [1] si John Gray ini sendiri perkawinannya ancur, dia cerai juga dari bininya? [2] Dia tipu semua orang dengan Ph. D. nya. Ngakunya dari Columbia Pacific University (CPU) tapi perlu diketahui bahwa CPU ini juga sudah dihukum oleh Pemerintah California tahun 2001? http://ourworld.compuserve.com/homepages/women_rebuttal_from_uranus/scho ol.htm Nah, kalau sudah begitu apa nggak penjual minyak ular? Berbahagia dan sejahteralah bagi mereka yang suka buku-2 JG ini. Kalau saya mending baca Si-Kuncung, majalah anak-anak tahun 60-70-an yang (menurut saya) brillian isinya.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P dan Pilihan-Pilihannya (Goenawan Mohamad)
pencitraan.. ya, hal ini mungkin yang membuat SBY dan Demokrat diprekdisikan bisa menjadi Indonesia-1... Tapi bola panas masih berputar kompromi politik masih bisa dilakukan... Saya kira perlu sosok yang dapat memberikan andil besar untuk mengatasi hal ini... karena Indonesia perlu sejahtera, dihargai dunia dan bukan sekedar omong kosong belaka.. Jadi mungkin PDI-P dan pilihannya adalah : 1. Tetap konsisten dengan pendiriannya, jika tidak bisa jadi RI-1 menurut saya tidak masalah...pada saat inilah PDI-P perlu melakuakan pencitraan yang baik terhadap para kader, anggota2nya yang ada di parlement dan semua pimpinan2 PDI-P baik dipusat maupun didaerah jangan buat para kader2 dan rakyat Indonesia kecewa... 2. Rakyat perlu kail bukan ikan, bersih dan bebas KKN bukan sekedar omongan saja... beri raport yang baik kepada masyarakat bahwa PDI-P sudah berubah menjadi lebih merakyat dan ngerakyati...kader yang terkena kasus KKN atau yang ada indikasi tersebut sebelum terekspos media langsung dibuang saja... 3. PDI-P, dengan background merahnya, mata merahnya dan moncong putihnya sepertinya seharusnya mencerminkan pada jiwa raga PDI-P ; a. mata merah, marah terhadap semua kebatilan dan tetap mengutamakan rakyat diatas segalanya.. b. moncong putihnya, berbicara jujur dan ga ada yang ditutupi semuanya c. backgound merah, semangat dan terus berjuang untuk memajukan indonesia raya.. dan setelah pencitraan tersebut berhasil, insya allah PDIP bisa terus memperjuangkan amanat Bung Karno untuk rakyat...dan jika semua berhasil terus mempertahankannya biar menjadi dan terus lebih baik lagi... thanks/rgrds Doni --- Pada Jum, 8/5/09, Anju Nainggolan unzoo_hi...@yahoo.com menulis: Dari: Anju Nainggolan unzoo_hi...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P dan Pilihan-Pilihannya (Goenawan Mohamad) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 8 Mei, 2009, 4:26 PM Pilihan tepat untuk PDIP saat ini saya kira bergabung dengan Demokrat.PDIP tidak perlu berkecil hati menawarkan calon wapres asal jelas dan diteil agenda yang diusung. PDIP harus bicara agenda perubahan apa yg ingin dilakukan bersama Demokrat. Sekali lagi agenda harus detail termasuk MENGEMBALIKAN hak-hak korban Lapindo. salam, pencontreng PDIP
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:komisi III dpr menjijikkan
hahahahahahahaha... nyesel yang pada milih anggota dewan ya... tenang aza saudara2q semua pasti ada jalan keluar... KPK, tetap konsisten untuk gelandang dan tangkap semua koruptor... walaupun institusi KPK sedang diterpa badai, tapi tetap semangat dan terus berjuang ya kawan2 KPK... jika institusi ini sampai dibekukan menurut saya itu hal yang kurang rasional... prestasi KPK sangat luar biasa, kasus Antasari belum final...dan itu bukan kesalahan institusi tetapi personal (kalau memang antasari salah), KPK tetap semangat ya... tetap konsisiten... Thanks Rgrds/Doni --- Pada Jum, 8/5/09, Siti Sulaeha sitis2...@yahoo.com menulis: Dari: Siti Sulaeha sitis2...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:komisi III dpr menjijikkan Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 8 Mei, 2009, 2:27 PM Memang sikap komisi III ini aneh, menyebalkan seharusnya selaku wakil rakyat mendukung tim KPK untuk tetap bekerja menuntaskan perkara yang sedang ditangani. Padahal sudah dijelaskan oleh pimpinan KPK bahwa mereka memimpin secara kolektif, kayaknya.. kok senang kalau KPK vacuum , ada apa ? Jangan-jangan masih banyak Amin- Amin lain disitu yang berharap agar KPK mandeg dan ini seperti pelecehan terhadap kemampuan pimpinan KPK yang ada. SS Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolak Intimidasi Aparat, Aliansi Manado Umumkan Zona Kebebasan Demokrasi
Siaran Pers, Aliansi Manado -- 11 Mei 2009, www.jatam.org/aliansi-manado Tolak Intimidasi Aparat, Aliansi Manado Umumkan Zona Kebebasan Demokrasi Hari ini, Konferensi Kelautan Dunia - WOC-CTI , 11-15 Mei 2009, dibuka. Aliansi Manado meragukan forum internasional ini menghasilkan keputusan yang melindungi hak-hak nelayan tradisional dan keselamatan laut. Oleh karenanya, Aliansi Manado bersama ratusan nelayan menggelar zona Kebebasan dan Demokrasi di pantai Malalayang. Mereka memperingatkan dan mendesak WOC-CTI tidak menghasilkan keputusan yang menggusur nelayan dan menenggelamkan keadilan iklim. Hingga Senin (11/05), Aliansi Manado belum mendapatkan ijin menggelar pertemuan Forum Keadilan Kelautan dan Perikanan (FPPK) di Manado Square. Dua hari sebelumnya, Aparat pemerintah dan keamanan terus mengawasi dan mengintimidasi kegiatan Aliansi Manado. Oleh karenanya, hari ini Aliansi Manado mengumumkan Zona kebebasan dan Demokrasi di pantai Malalayang Manado. Zona kebebasan dan Demokrasi ini akan menjadi ruang nelayan dan para pendukungnya menyampaikan pendapat dan mengingatkan forum WOC-CTI. Sejak lama, Aliansi Manado mengingatkan agenda WOC-CTI alpa membicarakan masalah-masalah mendasar nelayan, kelautan dan perikanan. Salah satu masalah mendasar kelautan yang tak dibicarakan adalah komersialisasi kawasan konservasi. Pengelolaan kawasan konservasi laut telah mengerutkan wilayah kelola nelayan dan melahirkan konflik dibanyak tempat. Penambahan kawasan konservasi masal yang mengejar kuantitas bukan jawabannya', ujar Berry Nahdian Furqon, direktur eksekutif nasional WALHI. Indonesia berkomitmen menetapkan 20 juta kawasan konservasi pada 2010. Penetapan kawasan konservasi yang mengejar kuantitas akan menambah konflik nelayan dengan kawasan konservasi. Ini telah terjadi di Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur, TN Taka Bonerate Sulawesi Selatan, TN Togean Sulawesi Tengah, TN Bunaken Sulawesi Utara dan TN Wakatobi Sulawesi Tenggara. Hal yang patut diwaspadai adalah pertemuan-pertemuan bilateral antar negara dalam WOC-CTI. Indonesia akan menggelar pertemuan bilateral dengan Jerman dan juga Amerika Serikat. Indonesia harus mendesak dua negara tersebut menghentikan dukungan terhadap industri ekstraktif yang membuang limbahnya dan merusak laut di Indonesia. Negara-negara industri harus segera menghentikan pembuangan limbah tambang ke laut Asia pasifik, ungkap Siti Maemunah, koordinator nasional JATAM. Lembaga pendana Jerman, Kfw adalah salah satu pendukung utama pendanaan tambang PT Newmont Nusa Tenggara - milik Amerika Serikat yang membuang limbah tailingnya 120 ribu ton perhari ke teluk Senunu Sumbawa. Nelayan Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, mengeluhkan menurunnya hasil tangkapan ikan dan cumi, sejak Newmont membuang limbahnya ke laut. WOC-CTI harusnya menjawab krisis kelautan dan perikanan negara-negara yang sebagian besar rakyatnya bergantung pada laut dan pesisir, yang akan mendapat imbas paling besar dampak perubahan iklim. Bersama zona Kebebasan dan Demokrasi, Aliansi Manado mendesak pemerintah Indonesia untuk mengajak dan memimpin masyarakat dunia menghentikan praktek-praktek kejahatan perikanan, pencemaran laut dan pentingnya memenuhi hak-hak tradisional nelayan. Dengan demikian, upaya negosiasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim bisa diharapkan mengarah pada upaya keadilan iklim, ujar Riza Damanik dari Kiara. Aliansi Manado, www.jatam.org/aliansi-manado WALHI/ FoE, JATAM, KIARA, Perkumpulan KELOLA, YSN, AMMALTA, Institut Hijau Indonesia, KPNNI, SINAR, PKP2M, SEAFish, COMMIT, KAU, ICSF Kontak media Luluk uliyah 08159480246 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Salam, saya sependapat dengan Bung Manneke, mari kita jangan menghakimi AA tanpa tau jelas permasalahannya. Justru saya sangat empaty dengan AA. Mungkin saja dia yang jadi korban (mungkin ya) karena AA saat ini sangat gencar memberantas korupsi. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Mbok kalo kasih pendapat atau analisis itu yang kontekstual dikit. AA bilang jangan mengundang petugas KPK makan malam atau memberikan uang transport. BUKAN berkata jangan pergi ke hotel. AA di hotel itu ada janji pertemuan dengan Nasrudin. Dan saat menunggu Nasrudin, dia menerima sms berkali-kali dari Rani yang ingin ketemu. Jadi si Rani sekalian disuruh datang ke hotel itu. pertemuannya pun terjadi di ruang rapat, bukan kamar tidur! Gran Mahakam sering dipakai AA sebagai tempat pertemuan dengan para saksi, pelapor, dll. Jadi bukan sekali itu AA ada di hotel itu. Mari pertahankan kejernihan pikiran dan kejelasan informasi dalam beropini. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa XII Kematian David: Kloning Data dan Hendersen Waves
Sketsa XII Kematian David: Kloning Data dan Hendersen Waves Upaya mendapatkan data kloning laptop, hand phone, almarhum David. Adakah benang merah baru, macam di eksternal hard disknya? Juga pencarian saksi di waktu ketat melekat. JUMAT 8 Mei 2009 di lobby kantor polisi Jurong West, Singapura. Sekitar dua puluh anak sekolah play group dibimbing seorang guru, mendengar penjelasan lika-liku kantor polisi dan tugas kepolisian. Sepasang polisi full senyum menjelaskan keberadaan mereka. Di ruang tengah, dua polisi muda berseragam biru-biru tua, menjadi penerima tamu. Agak ke kanan sekitar delapan layar datar komputer, lengkap dengan petugas, siap melayani masyarakat. Saya menatap ke lobby ukuran dua kali lapangan basket, suasana seperti di ruang costumer service provider telepon selular di Jakarta. Kursi dan sofa berarak. Kenyataan ini kontras dengan perlakuan yang pernah kami terima 20 hari lalu. Seharusnya kami dapat duduk menunggu ketika di saat keluarga Almarhum David diterima resmi di ruang rapat kepolisian Jurong West. Nyatanya kala itu, hanya ayah, ibu dan kakak David saja yang boleh masuk ke dalam lingkup pagar kantor polisi ini. Pihak luar hanya lawyer dan seorang wakil dari Kedubes RI saja boleh ke dalam. Kami yang mendampingi, bahkan termasuk pamannya David, Kusuma Wijaya, harus menunggu berdiri di luar di ujung pagar di pinggir jalan Singapura bermentari terik. Saya heran mengapa kalian yang menemani harus menunggu di pinggir jalan, padahal lobby kantor polisi luas dan kursi banyak, ujar Tjhay Lie Khiun, ibunda David Hartanto Wijaya, kala itu. Itulah salah satu kejenakaan Singapura men-seterap tamu di pinggir jalan di antara banyak kemeriahan lain negeri Merlion ini. Hingga kini, setidaknya sudah empat kali Jumat saya di Singapura, dua kali Jumatan diseling pulang ke Jakarta. Jumat kali ini, saya bersama Ruby Zukri Alamsyah, ahli digital forensik satu-satunya milik bangsa Indonesia. Ia anggota High Technology Crime Investigation Association (HTCIA), sebuah badan independen dunia bermarkas di Amerika Serikat untuk urusan digital forensik profesional. Orang-orang di badan ini, dalam sejam kerja setidaknya dibayuar US $ 800. Berdua Ruby, kami berharap cemas. Kami berdiri di pintu pagar ketika meminta izin ke bagian penerima tamu. Tujuan kami menemui Avadear., DSP, Senior Investigator kasus kematian David Hartanto Wijaya, mahasiswa tingkat akhir jurusan Electronica and Electrical Engineering (EEE), Nanyang Technological University (NTU) itu. Untuk kedatangan kali ini, Ruby tentu sudah melebihi kapasitas job-nya. Ia membayar sikap proaktifnya, ketika sebulan lalu di suatu pagi yang cerah, berinisiatif menelepon saya, menjelaskan profesinya. Karena pernah membaca seluk-beluk digital forensik sekilas, kontak Ruby itu saya rasakan ibarat menerima durian runtuh. Apalagi setelah mendengar dia mau kerja probono untuk kasus David. Biasanya dalam bekerja, Ruby tinggal mem-forensik data yang disediakan polisi, seperti pada kasus Antazari Azhar, tersangka kasus pembunuhan Nasrudin, direktur anak perusahaan kelompok usaha RNI itu. Dan Ruby tentulah beda dibanding Roy Suryo, bintang media infotaintment itu. Kejutan tampaknya. Kami dipersilahkan menuju lobby kantor polisi. Menjadi kesempatan langka rasanya, dibanding datang bersama keluarga almarhum David, di mana kami cuma dipersilakan berdiri di pinggir jalan. Kandati belum memiliki janji, nomor telepon genggam Avadear sudah kami miliki sehari sebelumnya. Adalah Yayan GH Mulyana, Sekretaris Pertama Kedubes RI, ia memberikan kontaknya. Namun setiap dihubungi oleh Ruby, yang bersangkutan tidak mengangkatnya, SMS juga tidak dibalas Avadear. Padahal dari komunikasi melalui jaringan ahli forensik global yang dimiliki aksesnya oleh Ruby, tidak ada alasan pihak kepolisian tidak memberikan kloning hard disk kepada pihak keluarga almarhum. Adalah Edwin Lim, Head of Technological Crime, kepolisian Singapura, merujuk Ruby ke kantor polisi Jurong West, meminta langsung perihal kloning data. Tujuan kami datang ke kantor kepolisisan itu untuk meminta data kloning hard disk laptop David. Ia memiliki laptop IBM T-60, dengan Hard Disk 250 Giga. Di hard disk itulah kami menduga kelengkapan Final Year Project (FYP) atau tugas akhir David lengkap tersedia. Dugaan ini bukan tanpa alasan. Mengingat, eksternal hardisk David yang setengah tera, setelah diforensik Ruby, terdapat 6 halaman awal tugas akhir David. Perihal inis edang saya mintakan komentar dari Dr. Ary Setiyadi, dosen Lab VIII, Lt.2 ITB, yang paham hal ihwal soal Open Computer Vission - - aplikasi yang bermuara kedua saja, entertainment dan militer, di mana dipakai David dalam tugas akhirnya itu. Hingga Sketsa ini saya tuliskan kloning data belum kami dapatkan. Investigator Avadear menurut polisi penerima tamu bernama Carlos, mengatakan investigator itu sedang tak
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
sepengetahuan saya AA memang dinonaktifkan kok (ditandatangani oleh Presiden juga). tapi yg dipermasalahkan disini adalah komisi III DPR mendesak agar AA diganti dan segera dicarikan calon ketua KPK yang baru. Nah ini yg dibilang oleh rekan2 bahwa komisi III ini menjijikkan. -- thanks and regards, udhien.net -- email : udh...@udhien.net website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of photography 2009/5/10 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Memang AA harus dinon-aktifkan karena terkena perkara pidana. Jika tak terbukti bersalah dalam pengadilan, kan bisa diaktifkan lagi? Dinon-aktifkan itu tidak serta-merat berarti dipecat. Jadi rileks aja. Kalo AA tidak dinon-aktifkan, justur KPK bisa kehilangan kredibilitasnya karena dipimpin Ketua yang sedang tersangkut masalah pidana. Gitu lho soalnya. AA sendiri juga minta dinon-aktifkan kok. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun
hahahahahah HOAX gw dulu sebelum ada fress te dari cocacola yang asem tuh gw dah bisa minum teh botol sosro, kalo gw kecanduan, kenapa gw sekarang ga minum sosro gw fine2 aja?? HOAX tapi memang sosro ga ada lawannya. gw dulu punay kulkas, satu dari sosro dan satunya dari coca cola, gw ampe cape ngisi yang dari sosro. On 5/11/09, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com wrote: Anda Korban Hoax? = =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun =HOAX=11 Mei 2009 Dalam satu minggu terakhir ini produsen minuman Teh Botol blingsatan karena diterpa issue Teh Botol mengandung Racun. HOAX yang ditengarai muncul pada awal Mei 2009 ini beredar sangat cepat karena tingkah para pengguna komputer (khususnya) email dan beberapa blogger yang berbaik hati memperingatkan teman-temannya atau siapapun supaya tidak menjadi korban racun Teh Botol. Alih-alih membantu orang, si pengirim email inilah yang sebenarnya teracuni oleh berita bohong karena tidak melakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mengirimkan email. Analisa HOAX : Pembuat HOAX ini cukup piawai, karena ia langsung menyentuh ketakutan orang tua masa kini, dimana yang menjadi korban adalah anak kecil yang rewel. Siapa yang tidak khawatir kalau anaknya sakit ? Hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida. Mungkin nama seram berbau kimia ini yang meyakinkan mayoritas orang awam percaya dan memutuskan untuk memforward email ini. Dimana sering terjadi orang meninggal karena keracunan Karbon Monoksida (CO) di dalam mobil yang diparkir dan tetap dinyalakan mesinnya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis dengan nama H2O yang artinya air. Jadi jika anda teliti sedikit dan waktu sekolah SMA dulu tidak menyontek terlalu banyak, anda akan tahu bahwa dihidrogen monoksida adalah rumus kimia untuk air. Pembuat HOAX berusaha mendapatkan pengesahan dari sumber terpercaya seperti Universitas terkenal di Amerika, walah universitas terkenal di Amerika mah banyak sekal. Universitas yang mana ? HOAX ini menakuti korbannya, khususnya orang yang masih sayang nyawa :P. Dengan kalimat Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat ditangani, nyawa pasien melayang, jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN. Padahal siapa Dr. Priyadi Handoko dan apa itu IKDN tidak dapat ditemukan dan tidak dapat memberikan konfirmasi. Lalu seperti layaknya standar HOAX, tidak lupa pembuat HOAX ini menghimbau penerima berita untuk meneruskan informasi ini dengan kalimat Please spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid! Pembuktian HOAX : Ada tiga sumber yang dapat memverifikasikan bahwa informasi ini tidak benar : http://en.wikipedia .org/wiki/ Dihydrogen_ monoxide_ hoax yang menjelaskan bahwa DHMO atau Dihydrogen Monoxide adalah H2O atau air. Ide HOAX menggunakan istilah DHMO ini pertama kali digunakan oleh Eric Lechner dan Matthew Kaufman di tahun 1990, dirubah sedikit oleh Craig Jackson di tahun 1994 dan menjadi populer karena Nathan Zohner (14 tahun) di tahun 1997 yang menggalang petisi untuk memboikot DHMO :P. Lalu oleh seorang praktisi periklanan Indonesia CCI (Creative circle Indonesia), Hariadi dimodifikasi menjadi HOAX Teh Botol Beracun. (April 2009). Situs Hariadi yang menjelaskan kronologi pengiriman HOAX yang sebenarnya merupakan konsep periklanan untuk komunitas tertutup, tetapi celakanya malah disebarkan keluar oleh orang yang baik hati (untuk tidak mengatakan keterlaluan). http://hariadhi. wordpress. com/2009/ 05/08/kronologis -hoax-teh- botol-sosro/ Situs Teh Botol Sosro yang (tentunya :P) langsung mengklarifikasikan ketidakbenaran HOAX ini. http://sosro. com/Klarifikasi- Tehbotol- Sosro-Mengenai- HOAX-Hydroxilic- Acid.php Celakanya, kebiasaan langsung memforward email tanpa konfirmasi sangat sulit dihilangkan. Bahkan menurut pantauan Vaksincom, selain menyebar melalui email ada netter yang baik hati lalu mempostingkan informasi ini ke website (blognya). Pertimbangannya cuma satu Lebih baik berjaga-jaga dripada nyesel dikemudian hari. Harusnya kan lebih baik crosscheck dulu sebelum posting blog dan lebih baik ikuti pepatah Lebih baik Crosscheck dulu daripada malu dikemudian hari :P. http://meixiangflv9 7scs.blogs* **.com/2009/ 05/hati-hati- teh-botol- sosro.html http://celebrity. detikyogyaka* **.net/tag/ handoko/ Awal berita HOAX Waspada, Teh Botol Sosro Racunnya Teh Marini tidak mengerti kenapa anaknya bertingkah aneh malam itu, terus-terusan rewel. Rasanya dia tidak sakit apa-apa. Sudah tiga dokter yang dia temui, semuanya menunjukkan gejala kecanduan yang akut. Tapi kecanduan apa, anaknya belum bisa bicara, bagaimana dia bisa cari tahu? Sampai akhirnya dia menemukan berita mengenai kandungan berlebihan hidroxylic acid (atau nama resminya dalam format IUPAC adalah dihidrogen monoksida) di dalam Teh
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Manfaat WOC bagi Nelayan Dipertanyakan
Manfaat WOC bagi Nelayan Dipertanyakan Manfaat ajang WOC (World Ocean Conference) di Menado bagi nelayan tradisonal Indonesia pantas dipertanyakan. Bagaimana tidak, kegiatan yang rencananya dihadiri oleh nelayan tradisional justru dibubarkan aparat. Jika tidak untuk nelayan, untuk siapa sebenarnya WOC digelar? Apakah WOC digelar untuk memuluskan kepentingan proyek utang lembaga-lembaga bisnis bantuan internasional? Sumber: http://satudunia.net/?q=content/manfaat-woc-bagi-nelayan-dipertanyakan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari
Kejutan berita menjelang pilpres semakin meningkatkan suhu iklim perpolitikan. Kalau betul geger AA terkait dengan terancamnya citra pesona kalangan tertentu yang bisa menggeser preferensi pemilih, maka aksi beber aib bakal terus meningkat. Pencetusan momentum peiodik terencana sangat efektif untuk menggiring opini publik yang tergolong floating mass. Kalau dikaitkan pula dengan saran kalangan DPR agar KPK 'reses dulu sampai hajatan pilpres usai, maka spekulasi pun kian marak. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/10/03533298/kasus.besar.jegal.antasari. ...ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi itu diduga merugikan negara dan untuk kepentingan orang-orang tertentu...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari
Ini merupakan upaya antasari agar lepas dari tuduhan pembunuhan, kalau memang ada kasus korupsi pasti pimpinan kpk yg lain tahu. Memang salah satu fungsi kpk yg tdk dapat dikontrol adalah penyelidikan, hasil penyelidikan mau diangkat ke penyidikan tergantung hasil keputusan para ketua. Jadi sangat mudah sekali diselewengkan... Sent from my pompong -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Sat, 09 May 2009 23:26:23 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/10/03533298/kasus.besar.jegal.antasari. jakarta, kompas - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Antasari Azhar mengatakan, ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi itu diduga merugikan negara dan untuk kepentingan orang-orang tertentu. Beliau (Antasari) belum mau menyebutkan angka kerugian. Apakah cuma ratusan miliar atau bahkan triliunan, ujar pengacara Antasari, Juniver Girsang, yang dihubungi pada Sabtu (9/5) malam. Angkanya mungkin tidak spektakuler, kata dia, tetapi sejumlah orang merasa terganggu, dan melibatkan sejumlah pejabat negara. Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena itu, Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka. Cuma bumbu Juniver mengatakan, cinta segitiga yang diduga melibatkan Antasari, Rani Juliani, dan Nasrudin itu cuma bumbu. Ada hal yang lebih besar dari sekadar itu. Tinggal tunggu waktu. Klien saya butuh menjaga kesehatannya agar langkahnya tidak terhenti karena sakit, tutur Juniver. Antasari ditahan Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (50), Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Dua nama besar lain yang terseret menjadi tersangka adalah Komisaris Utama PT Pers Indonesia Merdeka Sigid Haryo Wibisono dan Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wiliardi Wizar. Enam tersangka lainnya juga sudah ditahan Polda Metro Jaya. Selama ini, Nasrudin disebut-sebut terus berhubungan dengan Antasari dan memasok informasi penting mengenai perkara korupsi di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan kasus-kasus di luar badan usaha milik negara tersebut. Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver. Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang dikehendaki para koruptor, ucap Juniver. Meski demikian, katanya, kliennya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Namun, langkah itu akan melemah bila rekan-rekan Antasari di KPK mengabaikan rencana dan persiapan pembongkaran kasus korupsi yang sudah dilakukan Antasari. Dia tidak kecewa bila tak seorang pun anggota KPK menjenguknya. Tetapi, dia akan kecewa bila rekan-rekannya mengabaikan komitmen bersama mereka, ucap Juniver. Dijenguk Istri Pada hari yang sama, Ida Laksmiwati, istri Antasari, datang ke Polda Metro Jaya membawa berkas, antara lain berkas kerja sama antara KPK dan Harian Merdeka milik Sigid Haryo Wibisono. Kemarin, kan dokumennya belum lengkap dan tertinggal di rumah, kata pengacara Antasari lainnya, Ari Yusuf Amir. Berkas lain yang diserahkan Ida adalah berkas kasus korupsi di PT RNI. Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan para tersangka pada awal pekan depan. (WIN/ONG) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Hasil Akhir Perolehan Suara Nasional Pemilu
Yth Rekan milis, Akhirnya,meskipun penuh kontraversi,KPU mengumumkan hasil akhir perolehan suara nasional Pemilu,9 April lalu. Yang menarik adalah komunikasi politik antar partai dalam rangka menyiapkan CAPRES dan CAWAPRES dan sudah tentu janji-janji komposisi anggota kabinet. Komunikasi politik yang tampaknya lebih baik dalam jumlah interaksi,bahkan sesuatu kejutan adalah Partai Demokrat dan PDI-P mulai terlihat ada pendekatan. Sesuatu yang secara nasional menunjukkan bahwa para politisi makin matang dan lebih elegance dalam berpolitik. Kalau dalam istilah kerennya kita bisa bangga bahwa para politisi Indonesia sedang berubah dan membaik menjadi kelas Negarawan. Sejarah demokrasi bisa kita mulai dari Inggeris yaitu ditahun 1645 dimana kekuatan demokrasi/parlemen berhasil mengalahkan golongan Royalis yang berpihak kepada Raja Charles saat itu. Disinilah titik balik loyalty to person yaitu dalam hal ini Raja saat itu melawan loyalty to faith/democracy yang dipimpin oleh Oliver Cromwell. Rupanya sejarah panjang masih berlaku sampai saat ini di Indonesia,partai-partai sering dihadapkan kepada dilema setia pada tokoh partai atau setia pada prinsip demokrasi dan tujuan yang ingin dicapai yaitu kesejahteraan rakyat. Bagaimanapun bobot dari seorang tokoh sangat erat dengan partai beserta impian dan programnya,namun partai perlu memikirkan tingkat kesuksesan yang dapat memikat para pemilih agar percaya kepada tokoh tertentu yang ditunjuk partai untuk menjadi CAPRES dan CAWAPRES. Disinilah kalkulasi politik perlu diperhitungkan dengan matang,sehingga bisa saja, seorang tokoh bisa dipertukarkan dengan penempatan menteri dalam kabinet. Disini bahaya lain yang muncul adalah kemungkinan bermacam ragam yang dapat terjadi sehingga dapat melupakan hal penting dalam penunjukkan seorang sebagai pejabat penting atau menteri. Dalam penunjukkan seorang sebagai Menteri perlu kemampuan untuk melakukan pemikiran baru/reformis dan perbaikan dalam kementriannya,pengalaman dilapangan tentang bidang yang ditangani,kesetiaan kepada visi dan misi yang diemban kementriannya dan kemampuan dalam leadership dan manajerial. Jangan sampai posisi Menteri hanya dianggap sebagai jabatan hasil dagang sapi sehingga dalam masa jabatannya,nothing happenned yang yang mestinya bisa dirasakan hasilnya langsung oleh rakyat. Berarti rakyat harus menunggu 5 tahun berikutnya untuk bisa merasakan perubahan dan sebagai bangsa kita kehilangan waktu dan peluang untuk menjadi bangsa yang berpihak kepada rakyat yang sangat mengharapkan kemajuan dan kwalitas hidup yang lebih baik. Suatu usul tambahan adalah perlunya MENKO yang mensinergikan Perindustrian,Perdagangan dan Energi untuk mempertinggi ekonomi nasional dan untuk kedepan daya saing produk dan jasa Indonesia dalam usaha regional maupun global. Energi nasional harus dikuasai dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempertinggi daya saing dari produk dan jasa bangsa Indonesia. Kalau industri lokal bisa laku dipasar internasional maupun domestik maka penciptaan kerja bisa terjadi sekaligus menaikkan ekonomi nasional. Kalau energi sebagai bahan mentah kita obral keluar maka berarti kita menyumbang untuk daya saing bangsa lain dan berarti kita menciptakan kerja buat bangsa lain. Suatu bentuk kelalaian terhadap cita-cita Proklamasi dan Konstitusi 45. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Sat, 5/9/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Hasil Akhir Perolehan Suara Nasional Pemilu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 3:46 PM Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/09/ 22401496/ inilah.hasil. akhir.perolehan. suara.nasional. pemilu JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan hasil perolehan suara nasional pemilu legislatif 9 April lalu. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary langsung membacakan perolehan suara nasional 44 partai peserta pemilu, menetapkan dan mengesahkannya. Hasil penghitungan suara pemilu DPR yang dilaksanakan sejak 26 April hinggal 9 Mei 2009 ditetapkan dan dinyatakan sah, demikian Hafiz menetapkan hasil pemilu. Hasil akhir, jumlah suara total 104.099.785 . Berikut adalah hasil keseluruhan perolehan suara 44 partai politik berdasarkan nomor urut, nama partai, perolehan suara dan persentase suara : 1. Partai Hanura 3.922.870 (3,77) 2. PKPB 1.461.182 (1,40) 3. PPPI 745.625 (0,72) 4. PPRN 1.260.794 (1,21) 5. Gerindra 4.646.406 (4,46) 6. Barnas 761.086 (0,73) 7. PKPI 934.892 (0,90) 8. PKS 8.206.955 (7,88) 9. PAN 6.254.580 (6,01) 10. PPIB (0,19) 11. Partai Kedaulatan 437.121 (0,42) 12. PPD 550.581 (0,53) 13. PKB 5.146.122 (4,94) 14. PPI 414.043 (0,40) 15. PNI Marhaenisme 316.752 (0,30) 16. PDP 896.660 (0,86) 17. Pakar
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ponsel Hilang di ATM, BCA cuek
Saya juga mengalami hal serupa meskipun tak sama, seseorang memgambil uang di ATM disamping Bank BCA menggunakan kartu saya yang kemudian ternyata sopir saya. Ketika saya minta diteliti di rekaman, mereka menolak dengan alasan camdera rusak. Tidak mungkinlah mereka memelihara barang rusak rzain rusak. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, alvi harahap alvihara...@... wrote: 26 Apr 2009 | 22:04 | Surat Pembaca Dari rekaman kamera yang diperagakan pada pukul 14.00 WIB, Kamis 23 April 2009, terlacak bahwa pada hari Rabu 22 April 2009 Pukul 19.08 WIB terjadi peristiwa kejahatan, yaitu ketika di atas mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di dalam ruang gedung BCA ITC Duta Mas Fatmawati, Jakarta Selatan, sebuah Komunikator Nokia 9500 diambil/dikuasai tanpa ijin dengan tangan kiri oleh seseorang berpakaian dan berpenutup kepala serba hitam yang sebelumnya telah menggunakan mesin ATM sebelahnya. Tampak ada unsur kesengajaan dan dengan persiapan yang cukup, karena yang bersangkutan tampak celingak celinguk sampai keadaan kosong dari pengunjung lain sebelum melaksanakan aksinya. Dari peristiwa itu dapat disimpulkan bahwa benar BCA rawan kejahatan, karena saat kejadian sebetulnya masih ada tenaga pengaman di dalam ruang gedung BCA itu. Setelah korban pemilik Nokia 9500 itu, yaitu saya, melaporkan ke tenaga pengaman 15 menit setelah kejadian. Sayangnya, ketika tenaga pengaman melapor ke Halo BCA per telepon tidak mendapat jawaban yang memuaskan bahkan terkesan mengelak. Demikian pula setelah temuan pukul 14.00 WIB, Kamis 23 April 2006 dari Rekaman Kamera ternyata tidak ditindaklanjuti oleh Pimpinan BCA setempat, sehingga setelah korban datang kembali pukul 17.00 WIB, baru atas desakan/prakarsa korban peristiwa itu dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan, nomor LP 741/K/IV/2009/RES.JAKSEL dengan diantar oleh tenaga pengaman setempat. Hari Jumat, 24 April 2009, pukul 17.00 WIB, saya datang kembali hendak menanyakan perkembangan penanganan oleh BCA dan didapat jawaban dari Biro Hukum BCA agar menunggu pihak penyidik Polres. Pertanyaan yang muncul adalah kenapa tidak serta merta pesan itu disampaikan kepada pihak Polres, tetapi terkesan harus menunggu desakan dari korban untuk dikomunikasikan ke Polres? Dari peristiwa di dalam ruang gedung BCA itu, dapat pula disimpulkan yaitu sikap tidak sepenuh hati dari BCA untuk melayani konsumen. Jakarta Selatan, 26 April 2009 Pandji R. Hadinoto / Nasabah BCA Tbk / jacatr...@... PS : Pihak Primair Online sedang dalam proses klarifikasi dengan pihak BCA mengenai kasus ini sesuai dengan salah satu tujuan Primair Online sebagai media interaktif antara keluhan konsumen dalam surat pembaca dengan pihak yang dituju. Apabila Anda ada keluhan layangkan ke reda...@... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari
kok gak ada yang baru dalam berita ini? sebelumnya kalimat dalam redaksi ini pernah dimuat dengan judul berbeda yakni ANTASARI DITANGKAP KARENA BERKERAS BONGKAR KASUS BESAR terimakasih On Sat, 5/9/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 4:26 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/10/ 03533298/ kasus.besar. jegal.antasari. jakarta, kompas - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Antasari Azhar mengatakan, ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi itu diduga merugikan negara dan untuk kepentingan orang-orang tertentu. Beliau (Antasari) belum mau menyebutkan angka kerugian. Apakah cuma ratusan miliar atau bahkan triliunan, ujar pengacara Antasari, Juniver Girsang, yang dihubungi pada Sabtu (9/5) malam. Angkanya mungkin tidak spektakuler, kata dia, tetapi sejumlah orang merasa terganggu, dan melibatkan sejumlah pejabat negara. Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena itu, Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka. Cuma bumbu Juniver mengatakan, cinta segitiga yang diduga melibatkan Antasari, Rani Juliani, dan Nasrudin itu cuma bumbu. Ada hal yang lebih besar dari sekadar itu. Tinggal tunggu waktu. Klien saya butuh menjaga kesehatannya agar langkahnya tidak terhenti karena sakit, tutur Juniver. Antasari ditahan Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (50), Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Dua nama besar lain yang terseret menjadi tersangka adalah Komisaris Utama PT Pers Indonesia Merdeka Sigid Haryo Wibisono dan Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wiliardi Wizar. Enam tersangka lainnya juga sudah ditahan Polda Metro Jaya. Selama ini, Nasrudin disebut-sebut terus berhubungan dengan Antasari dan memasok informasi penting mengenai perkara korupsi di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan kasus-kasus di luar badan usaha milik negara tersebut. Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver. Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang dikehendaki para koruptor, ucap Juniver. Meski demikian, katanya, kliennya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Namun, langkah itu akan melemah bila rekan-rekan Antasari di KPK mengabaikan rencana dan persiapan pembongkaran kasus korupsi yang sudah dilakukan Antasari. Dia tidak kecewa bila tak seorang pun anggota KPK menjenguknya. Tetapi, dia akan kecewa bila rekan-rekannya mengabaikan komitmen bersama mereka, ucap Juniver. Dijenguk Istri Pada hari yang sama, Ida Laksmiwati, istri Antasari, datang ke Polda Metro Jaya membawa berkas, antara lain berkas kerja sama antara KPK dan Harian Merdeka milik Sigid Haryo Wibisono. Kemarin, kan dokumennya belum lengkap dan tertinggal di rumah, kata pengacara Antasari lainnya, Ari Yusuf Amir. Berkas lain yang diserahkan Ida adalah berkas kasus korupsi di PT RNI. Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan para tersangka pada awal pekan depan. (WIN/ONG) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PROGRAM 863 ,IPTEK di CINA
Yth Rekan milis, Mengingat Prof Djumali dari IPB sedang berada di Cina, maka ada baiknya bisa menuliskan pengalaman dan pandangan Prof Djumali tentang pendekatan strategis,baik teknologi dan sosial yang dilakukan Cina sehingga bisa bangkit dengan tumbuhnya ekonomi diatas dua digit selama beberapa tahun sejak program Deng Shao Ping mulai diluncurkan. Seingat saya ada 4 tokoh ilmuwan memberikan saran kepada Deng Shao Ping yang terkenal dengan PROGRAM 863 yang memberikan usulan kepadanya tentang pemanfaatan IPTEK dalam membina dan menumbuhkan ekonomi Cina. Hasilnya sudah terlihat dan terbukti selama beberapa tahun ini. Saya kira ada baiknya dalam konsep ABG dan Sistem Inovasi Nasional yang dilontarkan pak MenRistek yang dikenal dengan pak KK untuk melihat PROGRAM 863,sebagai benchmark untuk dapat membangkitkan ekonomi Indonesia. Jabat erat dan makin mantap pak KK. Salam Hormat, Bakri Arbie
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
ini tentunya termasuk yang diGolputkan artinya ada keinginan untuk berpartisipasi tapi apa daya, surat undangan tidak ada alias nama tidak terdaftar di DPT salam, djs From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, 10 May, 2009 5:45:37 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta! Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/09/ 23011647/ walah.jumlah. golput.49. juta JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara yang mempunyai hak memilih, namun tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 persen. Jumlah tersebut secara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. Total pemilih yang menggunakan hak suaranya 121.588.366 , dari total daftar pemilih tetap (DPT) 171.265.442 . Jumlah angka golput yang mendekati angka 30 persen ini tergolong besar, meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang memprediksi angka golput bisa mencapai 40 persen. Sementara, total suara sah 104.099.785 , dan suara tidak sah 17.488.581. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Hah...ceritanya karena udah mau 'pensiun' mau bubar dengan nama baik bagi yang sisanya. Halah --- On Sat, 5/9/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote: From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 10:02 PM sebagian besar anggota Komisi III menyetujui KPK di non aktifkan. saya belum baca yg bersuara menentang teman2nya. kalau dari sidang pemilihan ketua KPK yg tidak setuju antasari sebagai ketua yg saya ketahui yaitu antara lain PKS. anggota dpr komisi III itu hanya menjalankan perintah partainya, jadi partainya juga termasuk najis. Nursyahbani Katjasungkana yg selama ini dikenal vokal utk urusan penyimpangan hukum ikut bersuara mengusulkan kpk agar kpk tidak melakukan penyidikan dan penuntutan . suatu hal yg sangat memalukan dan hilangnya kepercayaan saya thd nursyahbani. anggota dpr itu mengerti bahwa pimpinan dpr juga tidak lengkap karena mundurnya zainal maarif, kppu juga pernah ketuanya masuk penjara tetapi semua institusi lembaga tsb berjalan sebagaimana mestinya. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
betul kata pak jacky... kemarin di MetroTV sempet diliput kamar hotel 808 itu seperti apa.?? Disitu hanyalah berupa ruang rapat (meja panjang dan kursi banyak) dan 1 toilet kecil. di lantai atas hanya berupa meja kursi untuk ngopi-ngopi... jadi tidak ada satupun tempat tidur.. Kamar 808 dikhususkan untuk acara-acara dgn kapasitas undangan kecil seperti pemberkatan pernikahan dan lain sebagainya -- thanks and regards, udhien.net -- email : udh...@udhien.net website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of photography 2009/5/11 jacky kussoy jomblo3...@yahoo.co.id Sekedar informasi setelah saya nonton di tayangan teve. Hotel yang dimaksud memang mewah, kamarnya ada dua lantai Beitu masuk, sebelah kanan ada toilet kemudian ada ruang reservasi. Sebelah kiri adalah ruangan utama sebuah ruang rapat yang bisa diikuti oleh puluhan orang, lebih dari 15 orang dan di lantai dua, lebih kecil hanya berupa ruang pemantau dan ruang tunggu. Dari tayangan tersebut terlihat dan digambarkan tak ada tempat tidurnya
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNDANGAN: Bike2Work Indonesia Komunitas Onthel Batavia
Bike2Work Indonesia Komunitas Onthel Batavia menggelar acara Night Ride Journey At The Museum Acara ini akan dilaksanakan pada: Waktu : Jumat, 15 Mei 2009 18.30 s/d selesai Tempat : Museum Bank Mandiri - Jakarta Kota Rundown Acara : Titik Kumpul (Meeting Point) di Museum Gedung Joang 45 Jl. Menteng Raya pk. 17.30-18.30; Berangkat bersepeda bersama pk. 18.30 dengan rute: Menteng Raya - Gambir - Depan Istana - Jln.Gajah Mada - Harmoni - Glodok - Museum Bank Mandiri Selama satu malam peserta akan dibawa ke dalam suasana yang serba Tempoe Doeloe, unik dan sarat edukasi. Rangkaian kegiatan akan dimulai dari berkumpulnya para peserta yang seluruhnya mengendarai sepeda di Museum Gedung Joang 45 Jl. Menteng Raya pkl. 17.00-18.30 yang kemudian dilanjutkan berkonvoi bersama menuju Museum Bank Mandiri melewati Stasiun. Gambir - Medan Merdeka utara - Jl. Harmoni - Jl. Hayam Wuruk - Jl. Gajahmada - Kota sambil mengkampanyekan gerakan bersepeda. Setelah sampai di tempat acara yang difokuskan pada suatu bangunan yakni, Nederlansche Handel Maatshappij (NHM) yang sekarang disebut Museum Bank Mandiri, dari pintu gerbang Museum peserta akan dibawa ke suasana Tempoe Doeloe... Seperti membalikkan putaran Zaman, peserta akan disambut oleh para Pedjoeang Pengawal Presiden beserta replika dari Presiden Pertama Soekarno dan Bung Hatta lengkap dengan kostum dan segala kemiripannya. Setelah sejenak beristirahat untuk menikmati minuman Teh Tubruk, Kopi Hitam dan Bir Pletok, plus jagoeng dan katjang rebus bersama Sang Presiden, peserta akan di bawa memasuki Ruang Theater Museum Bank Mandiri untuk bersama-sama Menikmati sajian Film Batavia 1931, film buatan Belanda yang hitam putih tanpa dialog yang menggambarkan suasana Batavia dan kota-kota di indonesia pada tahun 1930-an lengkap dengan suasana transportasi Trem, kuda delman, sepeda yang hilir mudik, mobil kuno, suasana tertib dan bersihnya Batavia masa lampau. Dari Ruang Theater, para peserta diajak berkeliling melihat dan mengamati desain interior, koleksi barang2, serta suasana dalam museum. Bila memungkinkan akan diajak ke puncak menara NHM di atas gedung Museum untuk berfoto bersama dengan background temaram malam kawasan kota tua. Sebagai pelepas lelah setelah berkeliling museum saatnya peserta akan dibawa ke ruangan Aula Museum dengan duduk di setiap meja bundar yang telah disediakan. Sambil menikmati rangkaian acara sarasehan sesama pecinta sepeda, peserta akan dihidangkan candle light dinner ala Rijstaffel, gaya makan bersama era petinggi2 belanda yang cukup unik, para peserta tinggal menunggu sementara makanan akan diantar dan dihidangkan oleh pelayan yang akan berkostum betawi. Acara inti nanti yaitu diadakannya ramah tamah antar pengurus komunitas pesepeda, dimana nanti akan diselingi pula aksi spontan penggalangan dana untuk Bapak Tarmudji (koordinator Ojek Sepeda di Kota Tua Jakarta) yang juga ujung tombak dari UPT Kota Tua, Komunitas Historia Indonesia dalam mengkampanyekan I Love Museum) yang sedang terkena musibah, karena salah seorang anaknya, Abiba Nurfadillah dirawat kritis terkena penyakit komplikasi. Bp. Tarmudji adalah penggerak komunitas ojek sepeda di kota tua yang juga hidup sangat sederhana karena hanya berpenghasilan sekitar Rp.20.000,- perhari dalam mengojek sepeda. Sebagai penutup rangkaian acara, para peserta akan mengadakan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa. .. Kerjasama Komunitas Onthel Batavia Bike 2 Work Indonesia. Bersepeda adalah salah satu alternatif moda perjalanan yang paling mungkin untuk menghemat energi di sebuah kota. Bersepeda sudah tentu merupakan moda transportasi yang tidak bermotor (non-motorized transportation atau NMT) sehingga tidak membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) sama sekali, dan oleh karenanya juga tidak menghasilkan polusi bagi udara (ramah lingkungan). Lebih dari itu, bersepeda dapat dilakukan oleh siapa saja dari semua golongan baik kaya atau miskin, tua atau muda. Jika makin banyak pengguna sepeda, akan sangat mungkin mengurangi masalah kemacetan di kota yang selama ini seperti sulit terpecahkan. Tak salah jika sepeda juga disebut-sebut termasuk sebagai alat transportasi yang paling berkelanjutan (sustainable transportation) . Apapun Sepedanya, gunakan untuk beraktivitas Contact Person : Adjie - 0817 917 4545 [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
apakah ini juga termsuk tidak mempunyai kemampuan utk membaca ? komisi III minta agar KPK non aktif sampai ketua nya ada. memangnya memilih ketua itu seminggu dua minggu, terus umur anggota dpr itu sampai kapan ? yang baru kapan mulai bekerja ? apa maksudnya kpk non aktif ? yang menjijikan itu minta KPK non aktif padahal pimpinan dpr juga nggak lengkap harusnya dpr nya itu saja di non aktifkan. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, udhien .net techvolut...@... wrote: sepengetahuan saya AA memang dinonaktifkan kok (ditandatangani oleh Presiden juga). tapi yg dipermasalahkan disini adalah komisi III DPR mendesak agar AA diganti dan segera dicarikan calon ketua KPK yang baru. Nah ini yg dibilang oleh rekan2 bahwa komisi III ini menjijikkan. -- thanks and regards, udhien.net
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Dear All, in partic Sir Ajud, Refleksi ini tidak berakhir dan menargetkan pembelaan buta pada AA. Justeru menyangkut sebuah lembaga penegakkan hukum di negara hukum dan menyangkut pribadi yang menyandang ketua lembaga, PROSES HUKUM haruslah memberi kepastian kepada masyarakat, bahwa kebenaran adanya fakta tindak pidana oleh seseorang pejabat negara, proses ini tidak boleh memberi kesan lain, kecuali penyidikan kebenaran pidananya. Kalaupun misalnya AA faktualnya telah melakukan suatu pidana berat (pembunuhan berencana), seluruh proses haruslah dilakukan dengan kehati-kehatian. Ketidak hati-hatian hanyalah menghasilkan kecurigaan masyakat, entah dihukum maupun dibebaskan. AA boleh disidik, disangka, didakwa, divonis, semuanya harus lewat proses yang meyakinkan. Proses awal penyidikan dan persangkaan pidana terhadap AA, menjadi aneh, baik orang yang membenci AA, maupun org yang membela. Masyarkat luas ingin kebenaran terungkap, lewat professionalisme aparat penegak hukum (polisi, jaksa, hakim). wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Quo res cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa berdiri di garis lurus.) --- On Sun, 5/10/09, ajud ajudri sir_a...@yahoo.com wrote: From: ajud ajudri sir_a...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 5:27 PM AA juga manusia, beliau bukan dewa. Bahkan saat seleksi untuk ketua KPK banyak orang yang ragukarena rekam jejak beliau bukanlah orang yang bersih. Jadi kita jangan terlalu mengharu birukan kasus ini. Sangat mungkin beliau gila atau penggila perempuan muda...bukankah itu merupakan kebiasaan banyak pejabat dan pengusaha di Indonesia... dimana pengusaha dan pejabat sering berpesta wanita. Bak kelajiman, bagi bapak-bapak yang berkuasa...butuh mainan daun muda. Apalagi Bapak AA masih fit diusianya yang 50 an karena Golf...sedang Ny AA, sudah kelihatan sebagai wanita Monoupose... .bahkan rambut beliau sudah menipis dan rontok. Apakah hanya karena takut terbongkar rahasianya dengan RANI lalu beliau merencanakan pembunuhan inisangat mungkin juga. Beliau kan sudah tersanjung-sanjung dengan pujian dan penghargaan. ...lagu dan puisi buat beliau telah dibuat. Beliau saat di KPK sudah pada tahap mencari pujian dan penghargaan. ...tidak lagi uang dan kekuasaa (Mungkin)... karena saat menjadi jaksa segalanya sudah didapatkan. Nah, saat terjebak dengan lingkaran masalah perempuan ini, bisa saja akal sehat hilang. Ditambah sifat berkuasanya muncul kembali...bahwa membabat seseorang hal yang gampang-gampang saja.. Atau bisa jadi ini merupakan kumpulan doa-doa orang teraniaya saat dulu beliau sebagai jaksa AA bukanlah dewa. Yang mendewakannya adalah PENGACARA
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009
Jelas: 'Golput' yang 49,7jt lebih kecil dibanding suara sah 104,1jt.Kalo mau fair, bandingkan partai dengan partai, golput dengan yang partisipasi. 2009/5/11 bungaran no_re...@yahoogroups.com Peserta Pemilu : 170 juta Jumlah golput : 49.677.076 orang Jumlah suara sah : 104.099.785 suara Suara tidak sah : 17.488.581 suara. Jumlah suara sah : turun 15,88% dari Pemilu 2004 Jumlah suara Golput jauh lebih besar dari jumlah suara Demokrat yang cuma 21.703.137 (20,85%). Apakah jumlah suara Partai Demokrat bisa mewakili rakyat Indonesia yang jumlahnya mencapai 237,512,352 Jumlah suara yang sah tidak mencapai 50% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Kalo Puan Maharani dikarbit, kadar nepotismenya pekat banget. Lebih radikal bila BS diusung jadi cawa mendampingi PS. Isu rekonsiliasi KKR langsung tuntas. Bayangkan, tiga bintang yang dulu terikat hubungan hierarki akan bertarung merebut hati rakyat banyak. Tabir asap yang bikin misteri bisa tertiup gempita pesta demokrasi. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Achmad Jauzi achmad_ja...@... wrote: ... biar ada imej rada-rada reformis Budiman Sujatmiko akan jadi Jubir Kepresidenan atau Menseskab...Salut sama Tante Mega...akhirnya...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat: Tak Ada Lawan Abadi dalam Politik
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/11/11201916/Demokrat.Tak.Ada.Lawan.Abadi.dalam.Politik JAKARTA, KOMPAS.com Tak ada lawan abadi dalam politik. Demikian argumen yang dikemukakan Partai Demokrat untuk menghalalkan komunikasi politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam keterangan pers menyusul kemenangannya dalam Pemilu Legislatif lalu, Ketua DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, apa saja dapat terjadi dalam politik. Lawan bisa jadi kawan, kawan bisa jadi lawan. Tergantung tujuan bisa disamakan atau tidak. Tidak ada lawan yang abadi di politik, yang ada kepentingan yang abadi, tutur Max, Minggu (11/5). Untungnya, Max segera meluruskan. Kepentingan Demokrat, menurutnya, adalah kepentingan bangsa dan negara. Bagi Demokrat, yang terpenting adalah kebersamaan untuk mengajak semua pihak berpikir mengenai bangsa dan negara, termasuk dengan PDI-P. Sekjen Demokrat Marzuki Ali menegaskan hal serupa. Bukan tidak mungkin PDI-P dapat menjadi partner politik dalam pemerintahan dan parlemen. PDI-P kan partner yang mengkritisi kabinet, tapi bukan tak mungkin ke depan bisa jadi partner yang mengawal kabinet, tutur Marzuki. Kalau tidak ada lawan abadi dalam politik, tentu juga tidak ada kawan abadi. Sama seperti bubarnya koalisi besar yang dulu dijalin PDI-P, Golkar, Gerindra, dan Hanura. Sama juga dengan kondisi ketika SBY meninggalkan kabinet Megawati dan kemudian membentuk Partai Demokrat sebelum Pemilu 2004. LIN
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
BS diusung menjadi Cawapresnya PS Gak profit kalau gituLha yang dicari kan profit...Soal tabir asap misterius...Itu urusan Jin Tomang saja --- On Mon, 5/11/09, djajaprana no_re...@yahoogroups.com wrote: From: djajaprana no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, May 11, 2009, 3:44 AM Kalo Puan Maharani dikarbit, kadar nepotismenya pekat banget. Lebih radikal bila BS diusung jadi cawa mendampingi PS. Isu rekonsiliasi KKR langsung tuntas. Bayangkan, tiga bintang yang dulu terikat hubungan hierarki akan bertarung merebut hati rakyat banyak. Tabir asap yang bikin misteri bisa tertiup gempita pesta demokrasi. DJP --- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, Achmad Jauzi achmad_jauzi@ ... wrote: ... biar ada imej rada-rada reformis Budiman Sujatmiko akan jadi Jubir Kepresidenan atau Menseskab... Salut sama Tante Mega...akhirnya. .. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberitahuan
Dear pak Agus H, Yang penting saya selalu dapat epaper.kompasnya. Terimakasih. Salam HL, Ning P - Original Message - From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 09, 2009 6:13 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberitahuan P E N G U M U M A N Pembaca KOMPAS.com, Mulai 11 Mei konten Harian Kompas yang beralamat di http://cetak.kompas.com tidak lagi di-update. Konten terbaru Harian Kompas setiap harinya tetap dapat dibaca di Kompas ePaper, yang beralamat di http://epaper.kompas.com. Untuk informasi, Kompas ePaper sedang dalam proses re-engineering dan direncanakan tampil baru dengan user interface dan kecepatan koneksi yang lebih baik pada pertengahan Juni 2009. Terima kasih,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kamar 808 bukan kamar Tidur
Saya lihat liputan di TV One hari Minggu lalu, ternyata kamar 808 memang bukan kamar tidur. Ada meja rapat besar di situ, kursi-kursi dan sofa, serta ada ruang tunggu/istirahat di balkon di atasnya. Yang pasti, seperti kata reporternya, tidak ada tempat tidur sama sekali di kamar 808. Kalau memang Antasari mau tidur sama Rani di kamar ini, maka akan tampak ganjil mengingat kamar 808 adalah ruang rapat. Bukankah lebih baik menyewa kamar dengan ranjang? Ini baru satu keganjilan. --- On Sun, 5/10/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kamar 808 bukan kamar Tidur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 3:14 PM Yang bilang siapa? Ungkapkan di sini, sertakan datanya. Jangan cuma asal catut orang lain dengan selalu berkata: Ada yang bilang Khas banget gaya tukang gosip. manneke [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PlazadeMayo : Ibu Anak-anak yg Dihilangkan, Ibu Revolusioner
Salut buat mereka (Asociacion Madres de Plaza de Mayo) yang tegak berdiri ketika Argentina diteror oleh diktator! Mereka bukannya sembunyi di rumah nangis-nangis tapi malah beraksi di jalanan Buenos Aires (Plaza de Mayo) langsung menghadapi rezim yang berkuasa! Seperti kata mereka We were mad but it was the only way to stay sane. Semuanya bertanya, dimanakah kau anakku? Bagaimana dengan kita di Indonesia ini? Apakah yang hilang bakal lenyap dari ingatan atau bagaimana? Ibu-Ibu Plaza de Mayo, aku salut pada dedikasi kalian! Dunia mendengar ratapan dan rintihan yang tertindas! Salam dari jauh! Salam Las --- On Mon, 11/5/09, andre andreas mataharikus...@yahoo.com wrote: From: andre andreas mataharikus...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PlazadeMayo : Ibu Anak-anak yg Dihilangkan, Ibu Revolusioner To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Received: Monday, 11 May, 2009, 4:09 AM ImpiImMothers of the Disappeared persembahan U2 untuk ibu-ibu Plaza de mayo Midnight, our sons and daughters Were cut down and taken from us Hear their heartbeat We hear their heartbeat In the wind, we hear their laughter In the rain, we see their tears Hear their heartbeat We hear their heartbeat Ooooh... Night hangs like a prisoner Stretched over black and blue Hear their heartbeat We hear their heartbeat In the trees, our sons stand naked Through the walls, our daughters cry See their tears in the rainfall. Atas perjuangan ibu-ibu Plaza de Gayo yang luar biasa grup musik terkenal, U2 membuat lagu khusus untuk mereka berjudul “Mothers of the Disappeared” dalam albumnya, The Joshua Tree. Hal serupa dilakukan oleh musisi lainnya Sting, yang mengabadikan Ibu-Ibu tersebut dalam lagunya yang berjudul ”They Dance Alone”. Joan Baez penyanyi ballad perempuan legendari juga membuat dokumentari untuk mereka dengan judul ”There But for Fortune”. Pada rangkaian tur musiknya di kawasan Amerika Latin, U2 dan Sting mengajak Ibu-Ibu itu ke atas panggung dan bersama-sama membacakan nama-nama keluarga mereka yang hilang di hadapan para penonton (sumber Kontras) Siapakah ibu-ibu Plaza De Mayo ini? The Mothers mendefinisikan diri sebagai ”ibu”, sekaligus ”revolusioner”, dan tidak menganggap dua hal itu sebagai kontradiktif. Mereka menggunakan politik pengibuan untuk melawan. Penggunaan simbol berbentuk popok sebagai penutup kepala dari kain katun putih berbentuk segitiga yang diikatkan ke dagu, bersulam nama anak mereka yang dihilangkan, adalah bagian strategi politik pengibuan. Mereka menentang dan mengubah interpretasi tradisional dari ”pengibuan” dengan mendefinisikan ulang secara kolektif dan politis. Mereka mendeskripsikan dirinya sebagai ibu dari semua korban yang dihilangkan dan ibu dari generasi muda Argentina. Seperti dipaparkan Marguerite Guzman Bouvard dalam Revolutionizing Motherhood: The Mothers of the Plaza de Mayo (1994), mereka bertindak sebagai mentor politik bagi anak muda yang mendukung mereka. Seperti halnya anak-anak mereka yang dihilangkan, anak-anak muda itu terhubung melalui kehendak akan reformasi politik dan perhatian kepada yang terpinggirkan. Terkait dengan itu, The Mothers mendeskripsikan diri mereka sebagai ”hamil permanen” untuk melahirkan generasi baru pemimpin politik. Mereka membawa pengalaman otentik mereka sebagai ibu untuk melawan dan menentang pemikiran dan tindakan politik yang didefinisikan laki-laki. Realitas yang diciptakan The Mothers, juga tidak terdapat dalam berbagai aliran dari teori feminis kontemporer pada masa itu. Model gerakan itu kemudian diadopsi banyak gerakan perempuan di luar Amerika Latin. Dipetik dari artikel Maria Hartiningsih PLAZA DE MAYO Kekuatan Politik Pengibuan di harian Kompas 8 Mei 2009 Imparsial dalam salah satu press release Politik yang Tuna Sejarah mengecam dinamika politik kekuasaan hari ini yang didominasi partai-partai dan elit politik yang abai terhadap penyelesaian kasus-kasus penghilangan paksa, kejahatan ham berat masa lalu dan juga kasus pembunuhan aktivis ham munir. Karena itu pelajaran yang bisa dipetik ibu-ibu Plaza de Mayo adalah memang perlu perjuangan yang lebih panjang lagi, kegigihan yang lebih panjang lagi bagi keluarga korban, dan dukungan lebih luas untuk mampu membongkar elite dan tatanan politik yang menjadi bagian dari rezim masa lalu, rezim pelaku kejahatan ham berat dan kejahatan kemanusiaan. Untuk kisah selengkapnya dan link U2, Sting, Joan Baez silah kunjung http://lenteradiata sbukit.blogspot. com/2009/ 05/ibu-ibu- plaza-de- mayo-ibu- anak-anak. html [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
percaya? Dalam waktu kurang dari 1 jam petugas hotel dapat menyulap isi kamar sesuai permintaan atau kemauan sendiri. Hotel tentu menjaga prestise dengan membersihkan diri tidak ikutan dengan peristiwa AA. Kalau hanya mau bertemu dua orang (laki2 lage} ngapain sewa ruangan seharga $ 250. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, udhien .net techvolut...@... wrote: betul kata pak jacky... kemarin di MetroTV sempet diliput kamar hotel 808 itu seperti apa.?? Disitu hanyalah berupa ruang rapat (meja panjang dan kursi banyak) dan 1 toilet kecil. di lantai atas hanya berupa meja kursi untuk ngopi-ngopi... jadi tidak ada satupun tempat tidur.. Kamar 808 dikhususkan untuk acara-acara dgn kapasitas undangan kecil seperti pemberkatan pernikahan dan lain sebagainya -- thanks and regards, udhien.net -- email : udh...@... website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of photography 2009/5/11 jacky kussoy jomblo3...@... Sekedar informasi setelah saya nonton di tayangan teve. Hotel yang dimaksud memang mewah, kamarnya ada dua lantai Beitu masuk, sebelah kanan ada toilet kemudian ada ruang reservasi. Sebelah kiri adalah ruangan utama sebuah ruang rapat yang bisa diikuti oleh puluhan orang, lebih dari 15 orang dan di lantai dua, lebih kecil hanya berupa ruang pemantau dan ruang tunggu. Dari tayangan tersebut terlihat dan digambarkan tak ada tempat tidurnya
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Bukannya jajaran ketua DPR juga tidak lengkap? Menurut UU Susduk DPR, pimpinan DPR terdiri dari 1 ketua dan 3 wakil. Sejak Zaenal Ma'arif non-aktif 1 tahun lalu, pimpinan DPR juga hanya 3 orang, dan Komisi III gak pernah permasalahkan ini. Jadi aya naon ieu teh...??? Sidik
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers Penundaan Pembahasan RUU Rahasia Negara
SIARAN PERS JARINGAN MASYARAKAT SIPIL UNTUK REFORMASI SEKTOR KEAMANAN Tentang: TUNDA PEMBAHASAN RUU RAHASIA NEGARA Pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Rahasia Negara oleh DPR dan Pemerintah sekarang ini membuktikan terjadinya pengabaian terhadap berbagai reaksi yang disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat sipil yang menghendaki DPR menunda pembahasan karena naskah RUU Rahasia Negara berpotensi mengancam Hak Asasi Manusia dan Hak-hak sipil, kebebasan pers, kebebasan publik mengakses informasi dan kerja-kerja advokasi dengan alasan rahasia. Kekhawatiran yang telah disampaikan masyarakat bukan tanpa alasan. Ruang lingkup rahasia negara yang bersifat luas dan elastis memberi ruang terjadinya penyimpangan atas nama rejim rahasia. Masalahnya makin bertambah runyam karena penetapan informasi rahasia tanpa proses uji publik. Adanya keleluasaan bagi pejabat publik melakukan klaim rahasia negara atas informasi dan aktivitas yang mereka lakukan. Keberadaaan Dewan Rahasia yang didominasi pejabat pemerintah dan tidak refresentatifnya perumusan rahasia negara yang mengenyampingkan kebutuhan publik dalam memperoleh informasi. Pada gilirannya, RUU Rahasia Negara berlawanan dengan upaya advokasi masyarakat sipil. Atas nama rejim kerahasiaan institusi keamanan TNI, Polri dan BIN dapat melakukan tindakan koersif kepada masyarakat. Dengan tidak jelasnya batasan definisi dan cakupannya akan mendorong aparat keamanan melakukan pelanggaran HAM. Akses kelompok advokasi reformasi sektor keamanan tertutup terhadap informasi yang secara umum berkaitan dengan reformai sektor keamanan dan mengekang peran masyarakat sipil dalam isu-isu reformasi sektor keamanan. Desakan kuat dari Pemerintah dalam hal ini Menteri Pertahanan yang menghendaki agar RUU Rahasia Negara disahkan pada masa pembahasan tahun 2009, menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan hanya ingin mengejar kemajuan normative bahwa reformasi sektor keamanan berjalan dengan baik yang ditunjukkan dengan lahirnya sebuah UU Rahasia Negara yang mengatur informasi terkait pertahanan dan keamanan, sebagai bagian dari Agenda Reformasi Militer yang selama periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalami kemacetan. Sementara sikap DPR yang memperlihatkan mengikuti kemauan pemerintah, DPR tidak hirau dengan substansi RUU Rahasia Negara, substansi pasal-pasal yang mengancam kelangsungan demokrasi dan bila tidak hati-hati bisa mengurangi fungsi kontrol DPR sendiri, akibat tidak maksimalnya pembahasan dalam suasana Pemilu. Untuk itu kami menyatakan; 1.Keperluan untuk menghadirkan sebuah Undang-undang tentang rahasia negara untuk menjamin adanya kepastian hukum tidak boleh bertentangan dengan prinsip demokrasi apalagi mengancam rejim keterbukaan. 2.Demi melindungi kepentingan keamanan nasional dan kepentingan publik, kami meminta Pemerintah untuk mengganti naskah RUU Rahasia Negara yang mengedepankan prinsip maximum acces dan limited axemption dalam pengaturan rahasia negara. 3.Penentapan standar rahasia negara perlu diarahkan pada pengelolaan kerahasiaan negara bukan kriminalisasi yang diarahkan pada masyarakat umum. Selain perlu diatur jaminan hukum bagi pejabat publik yang beriktikad baik membuka tindak pidana yang ada di badan publiknya demi kepentingan hukum yang lebih besar. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan wewenang maupun tindakan kriminal dibalik kerahasiaan negara 4.Meminta DPR RI untuk menunda pembahasan RUU Rahasia Negara dengan memperhatikan aspirasi masyarakat sipil yang menghendaki kerahasiaan harus dapat dipertanggungjawabkan. Sempitnya waktu menjelang peralihan DPR dan Pemilu 2009 tidak memungkinkan pembahasan RUU Rahasia Negara secara komprehensif. Demikianlah searan pers ini kami sampaikan, atas perhatian dan dukungan semua pihak kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 11 Mei 2009 Hormat kami, Jaringan Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan (IDSPS, PRAXIS, KONTRAS, ELSAM, HRWG, FEDERASI KONTRAS, INFID) Kontak Person: Oslan Purba (081361371959) Andi K Yowono (0811182301) Hamdani (081513367990) === Andi K. Yuwono Executive Secretary (Acting) Praxis Association Jl. Salemba Tengah No. 39-BB Jakarta 10440 - INDONESIA Tel. ++62 21 3156907, 3156908, 3911927 Fax. ++62 21 3900810, 3156909 Mobile: 0811182301 Yahoo Messenger: andi_yuwono Email: andi-yuw...@praxis.or.id Http://www.prakarsa-rakyat.org Http://www.praxis.or.id Http://andi-yuwono.blogspot.com It is better to die on your feet than live on your knees. -- Emiliano Zapata -- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Ini kan kata media mengutip pengacara, kok dibilang jernih ya... AA di hotel itu ada janji pertemuan dengan Nasrudin. Dan saat menunggu Nasrudin, dia menerima sms berkali-kali dari Rani yang ingin ketemu. Jadi si Rani sekalian disuruh datang ke hotel itu. pertemuannya pun terjadi di ruang rapat, bukan kamar tidur! Gran Mahakam sering dipakai AA sebagai tempat pertemuan dengan para saksi, pelapor, dll. Jadi bukan sekali itu AA ada di hotel itu. Sent from my pompong -Original Message- From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Date: Sun, 10 May 2009 01:11:48 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 Makanya, disebutnya OPINI, bukan FAKTA. Tapi bahkan dalam beropini pun perlu jernih, bukan karena menatng-mentang cuma opini lalu bisa ngawur sekenanya. manneke = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35
ya untur menghancurkan center of gravity ala usa di irak, orang memerlukan angkatan udara yang canggih, setelah musuh hancur di serang dari udara, baru serdadu darat picknik jalan darat. kalau indonesia sebagai negara korup dan bokek, terapkan saja strategi seperti jepang di perang dunia2 saja. mereka telah menyelusupkan orang-orang mereka ke negara yang mereka inginkan puluhan tahun sebelumnya utk subversi, spion dan penghancuran dini di tempat, sebelum pesawat bisa meng udara. orang indonesia sekarang sudah menyebar di asia tenggara, jadi saya kira tidak banyak kesulitan merancang ini. karena indonesia miskin utk membeli alat perang yang canggih, bagaimana kalau putra-putra indonesia yang genius itu mengembangkan sendiri alutista canggih, kan lebih murah, yang di kembangkan misalnya rudal-rudal yang ampuh dan torpedo jarak jauh yang bisa mencapai jarak puluhan bahkan ratusan atau ribuan kilometer ;) , jadi semua ini nantinya utk menjaga kedaulatan nkri, tanpa membeli pesawat dan kapal perang yang mahal, karena pulau-pulau di seluruh nusantara nanti itulah sebagai kapal induk NKRI yang di persenjatai dgn rudal dan torpedo jarak jauh ini. pulau sebagai kapal induk, tidak bakal bisa di tengelamkan. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari
Nampaknya semua tergiring dengan opini yang dilemparkan pihak pengacara lewat media massa bahwa ada skenario besar. Mending tunggu aja hasil penyidikan polisi dan persidangan, pasti akan terungkap semuanya. Sent from my pompong -Original Message- From: djajaprana no_re...@yahoogroups.com Date: Sun, 10 May 2009 02:02:52 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari Kejutan berita menjelang pilpres semakin meningkatkan suhu iklim perpolitikan. Kalau betul geger AA terkait dengan terancamnya citra pesona kalangan tertentu yang bisa menggeser preferensi pemilih, maka aksi beber aib bakal terus meningkat. Pencetusan momentum peiodik terencana sangat efektif untuk menggiring opini publik yang tergolong floating mass. Kalau dikaitkan pula dengan saran kalangan DPR agar KPK 'reses dulu sampai hajatan pilpres usai, maka spekulasi pun kian marak. DJP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado
Sederhana. Polisi mengamankan memakai norma Indonesia. Walhi bikin aksi menggunakan norma demokrasi barat liberal. Wajar aja pemerintah - sebagai tuan rumah - cenderung meniadakan unjuk rasa. Sama seperti kalau kita sunatan anak atau ngawinkan anak, kan kita juga nggak mau ada warga kampung yang unjuk rasa katakan bahwa harta kita hasil korupsi, walaupun misalnya benar ?. Di sisi lain.., apa yang sudah dilakukan Walhi untuk Indonesia, selain UNJUK RASA, PROTES, SEMINAR, BERDAYAKAN DONASI ASING atau LOKAL ? Saya kok belum pernah dengar Walhi mendesain dan mengerjakan kolam pengolah limbah, atau menanam semilyar pohon, atau menyediakan air untuk warga gunung Kawi, atau mendisain mesin pengolah sampah, atau memformulasi cairan pemurni air laut . Atau memfabrikasi pupuk ramah lingkungan ??. Atau menemukan bibit unggul padi ?. Unjuk rasa damai ??? Pekerjaan anak TK. Kasian para rakyat yang dikerahkan itu dong. Ruwet bin bosan ah . . . _ Paitun paitun_gun...@... wrote: apa-apaan ini mereka datang baik-baik, izin juga mereka siapkan, tetapi aparat kepolisian tidak memprosesnya, kumendannya carmuk dan takut gak naik pangkat, KALAU TIDAK BISA MENYANYI JANGAN SALAHKAN MIKE-NYA, KALAU TIDAK BISA MENJAGA DAN MENGELOLA KEAMANAN JANGAN KEBURU BILANG BERINDIKASI MENGGAGALKAN WOC. ini bukan thailand bung.., ini negara indonesia yang cinta damai, sementara aparat-nya, kumendannya tak pandai memanajemen pengelolaan keamanan yang cantik..., dan suka represif gaya-gaya militer, masak polisi lebih militer dari militer. benar-benar berlebihan... gimana pak sby..., pak andi malangrangeng? -Paitun-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Manfaat WOC bagi Nelayan Dipertanyakan
Tentu saja negara maju punya kelicikan sendiri untk ngelaba dari Indonesia. Tingal bgmna Indonesia 'ngeliciki lagi' negara maju. Selayaknya kita-kita yang pandai bin Doktor bin Master, mengajukan kertas kerja ke DPR kah, Kabinet kah, Presiden kah, dalam konteks NASIONALISME (!). Lalu menggedor HNSI supaya bersuara untuk para nelayan - tradisionil maupun modern, utk Indonesia deh Tapi jangan pakai uang donasi asing. Lalu, Walhi bikin riset untuk menemukan solusi bagi pelestarian lingkungan, yang bisa dikerjakan. Bukan sejenis 'news'. Atau sekalian.., bom aja tuh, konferensi itu. Kan lebih seru kalau ada berita : 'Walhi menemukan mesin kapal tanpa bahan bakar !'. Atau 'Walhi menemukan listrik tanpa unit pembangkit' gitu lho Kalau cuma ngorganisir unjuk rasa, yah ?. Pertanyaan nya sama..: manfaat nya apa ? WOC kan bukan kegiatan dadakan. Lalu para cerdik-cendikia kita itu mana selam sebelum WOC berlangsung ?. Sudah tau, kok bagaimana ? O..., negeri-ku malang. __ firdaus cahyadi firdau...@... wrote: Manfaat WOC bagi Nelayan Dipertanyakan Manfaat ajang WOC (World Ocean Conference) di Menado bagi nelayan tradisonal Indonesia pantas dipertanyakan. Bagaimana tidak, kegiatan yang rencananya dihadiri oleh nelayan tradisional justru dibubarkan aparat. Jika tidak untuk nelayan, untuk siapa sebenarnya WOC digelar? Apakah WOC digelar untuk memuluskan kepentingan proyek utang lembaga-lembaga bisnis bantuan internasional? Sumber: http://satudunia.net/?q=content/manfaat-woc-bagi-nelayan-dipertanyakan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Ruangan bisa diubah dalam sekejap pak, mau km 808 ato 802 ato kamar lainnya kalo niatnya mau ketemu orang dan busuk pasti ketahuan. Ngapain sih ngumpet2 ke hotel, kalo mau terima laporan ato info khan bisa lewat bahian pengaduan masyarakat KPK, kecuali emang punya niatan lain dengan info itu. Kalo tidak salah sistem di KPK sudah benar, kecuali direktorat penyelidikan yang hasilnya mau ditindak lanjuti ke penyidikan ato tidak masih harus ijin kolektif ketua KPK, jadi kasus yang di selidiki masih dapat dimainkan ato tidak terkontrol. Sent from my pompong -Original Message- From: udhien .net techvolut...@gmail.com Date: Mon, 11 May 2009 13:53:32 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 betul kata pak jacky... kemarin di MetroTV sempet diliput kamar hotel 808 itu seperti apa.?? Disitu hanyalah berupa ruang rapat (meja panjang dan kursi banyak) dan 1 toilet kecil. di lantai atas hanya berupa meja kursi untuk ngopi-ngopi... jadi tidak ada satupun tempat tidur.. Kamar 808 dikhususkan untuk acara-acara dgn kapasitas undangan kecil seperti pemberkatan pernikahan dan lain sebagainya -- thanks and regards, udhien.net -- email : udh...@udhien.net website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of photography
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P dan Pilihan-Pilihannya (Goenawan Mohamad)
Masalhnya kan, semua mereka-mereka itu menerapkan USDEK 100% ! USDEK = Untuk Saya Dahulu Engkau Kemudian. Tengik semua. Mana ada mereka saat-saat ini mikirin harga Indo-Mie naik kah. Harga Goreng Pisang naik kah ?. Jauh man, jauh Doni Arian sosio_d...@... wrote: pencitraan.. ya, hal ini mungkin yang membuat SBY dan Demokrat diprekdisikan bisa menjadi Indonesia-1... Tapi bola panas masih berputar kompromi politik masih bisa dilakukan... Saya kira perlu sosok yang dapat memberikan andil besar untuk mengatasi hal ini... karena Indonesia perlu sejahtera, dihargai dunia dan bukan sekedar omong kosong belaka.. Jadi mungkin PDI-P dan pilihannya adalah : 1. Tetap konsisten dengan pendiriannya, jika tidak bisa jadi RI-1 menurut saya tidak masalah...pada saat inilah PDI-P perlu melakuakan pencitraan yang baik terhadap para kader, anggota2nya yang ada di parlement dan semua pimpinan2 PDI-P baik dipusat maupun didaerah jangan buat para kader2 dan rakyat Indonesia kecewa... 2. Rakyat perlu kail bukan ikan, bersih dan bebas KKN bukan sekedar omongan saja... beri raport yang baik kepada masyarakat bahwa PDI-P sudah berubah menjadi lebih merakyat dan ngerakyati...kader yang terkena kasus KKN atau yang ada indikasi tersebut sebelum terekspos media langsung dibuang saja... 3. PDI-P, dengan background merahnya, mata merahnya dan moncong putihnya sepertinya seharusnya mencerminkan pada jiwa raga PDI-P ; a. mata merah, marah terhadap semua kebatilan dan tetap mengutamakan rakyat diatas segalanya.. b. moncong putihnya, berbicara jujur dan ga ada yang ditutupi semuanya c. backgound merah, semangat dan terus berjuang untuk memajukan indonesia raya.. dan setelah pencitraan tersebut berhasil, insya allah PDIP bisa terus memperjuangkan amanat Bung Karno untuk rakyat...dan jika semua berhasil terus mempertahankannya biar menjadi dan terus lebih baik lagi... thanks/rgrds Doni
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Ibarat buah, bisa saja dikarbit jadi mateng dan enak kalo dikarbitnya pas pada waktunya, tp kalo ga pas ya rusak alias busuk... Begitu juga pemimpin karbitan yang asal dikarbit! Wassalam, Roy Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: djajaprana no_re...@yahoogroups.com Date: Mon, 11 May 2009 07:44:33 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga Kalo Puan Maharani dikarbit, kadar nepotismenya pekat banget. Lebih radikal bila BS diusung jadi cawa mendampingi PS. Isu rekonsiliasi KKR langsung tuntas. Bayangkan, tiga bintang yang dulu terikat hubungan hierarki akan bertarung merebut hati rakyat banyak. Tabir asap yang bikin misteri bisa tertiup gempita pesta demokrasi. DJP [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aturan Main Golf Akan Dikaji Pimpinan KPK
Ada-ada aja ni orang KPK segala Aturan bermain GOLF ko' di kaji, nggak pernah denger istilah Fair Play nih kaya'nya. Kebetulan saja permainannya PAk Antasari GOLF kalau Pak Antasari suka main DAMPU wakakaka...hahah ahah a Gak kebayang .. DAH.. 2009/5/8 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/08/19533140/Aturan.Main.Golf.Akan.Dikaji.Pimpinan.KPK JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengkaji kembali aturan larangan bagi pimpinan KPK untuk bermain golf dengan pihak yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Untuk selanjutnya, kita secara internal akan melihat keadaan yang sebenarnya dan akan mengkaji kembali, ujar Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/5). Larangan bermain golf ini tercantum dalam Keputusan Pimpinan KPK nomor KEP-06/P.KPK. Disebutkan pada pasal 6 ayat 2 huruf d bahwa pimpinan KPK dilarang bermain golf dengan pihak lain atau pihak yang secara langsung atau tidak langsung berpotensi menimbulkan benturan kepentingan sekecil apa pun. Menurut penasihat KPK Abdullah Hehamahua, yang dimaksud dengan pihak langsung atau tidak langsung itu adalah pihak-pihak yang diduga memiliki tendensi terhadap penanganan kasus yang sedang dikerjakan KPK. Jadi kalau bermain golf dengan sesama pegawai KPK tidak apa-apa, ujar Abdullah. Persoalan main golf bagi pimpinan KPK ini mencuat karena Ketua KPK non aktif Antasari Azhar ternyata hobi bermain golf. Ia telah menjadi tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang tertembak pada 14 Maret lalu setelah bermain golf di Modernland, Tangerang. MYS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PASTIKAN SEKOLAHMU BEBAS PUNGUTAN
PASTIKAN SEKOLAHMU BEBAS PUNGUTAN DONASI GERAKAN ANTI KORUPSI DI SEKOLAH Sekolah gratis adalah hak warga negara yang dijamin konstitusi (UUD 1945 dan UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas). Namun, terbukti program sekolah gratis tidak sepenuhnya ditanggung pemerintah. Pungutan terhadap orang tua murid masih banyak terjadi. Survey ICW terhadap SD Negeri di wilayah Tangerang, Garut, Padang dan Banjarmasin menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 18,9 % beban biaya pendidikan yang ditanggung orang tua murid SDN selama tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2006. Alokasi dana pendidikan dari pemerintah jumlahnya tidak cukup realistis untuk membiayai pendidikan siswa. Kebocoran dana dan atau tidak efektifnya alokasi dana pendidikan sampai di tingkat sekolah sering terjadi karena buruknya tata kelola sekolah. Para pemangku kepentingan sekolah(kepala sekolah, guru, orang tua murid dan komite sekolah) belum terlibat bersama-sama untuk pengawasan dan perencanaan anggaran sekolah (RAPBS). ICW bersama YAPPIKA dan Dompet Dhuafa menggalang dukungan publik untuk meneruskan kerja-kerja perbaikan tata kelola sekolah untuk pencegahan korupsi agar sekolah bebas pungutan. Informasi lebih lanjut hubungi Tuti/YAPPIKA (08179286252 atau 021 8191623), Tintin/ICW (0818492763). Klik www.yappika.or.id http://yappika.or.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=66Itemi\ d=56 BNI 46 Cab Wolter Monginsidi, No. Rek. 006.436.0742, a.n. Yayasan ICW Bank Mandiri No. Rek. 006.00.036529. 0, a.n. YAPPIKA BCA Cab. Pondok Indah No. Rek. 237-3006-343, a.n. Dompet Dhuafa [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siapa Presiden Pilihan Rakyat?
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 203 Tahun V - 2009 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *SIAPA PRESIDEN PILIHAN RAKYAT?* *Oleh Cahyono ** .. Karena itu dia populis, iklannya menyentuh masyarakat akar rumput. Itu yang cepat menarik simpati masyarakat. Dia juga dekat dengan rakyat, tidak segan bersalaman bahkan berbaur dengan rakyat. Dia juga memiliki modal yang banyak dan semua tahu itu. Sepenggal kalimat diatas, adalah pendapat Indria Samego, pengamat politik ternama di negeri ini yang dimuat di Media Indonesia tanggal 6 Mei 2009 ketika urun rembug memberikan pandangannya terhadap Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina dan Capres Partai Gerindra, sebagai sosok yang mumpuni dan hebat. Tentu saja, penilaian itu adalah sebagai upaya membangun pandangan positif dan reputasi Prabowo dan juga pendapat ini dimaksudkan sebagai pembanding atas dua jenderal lain yang juga akan berjibaku dalam pilpres Juli 2009 nanti. Siapa lagi kalau bukan Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kompetitor. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20203%20tahun%20V%202009.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]