[Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom muda dari LN!
Pak Budiono sudah berapa di posisi lebih strategis lagi. IbuSri Muliani kami doakan makin mantap mengurusi hal ekonomi. Ada putra bangsa sangat handal yg perlu diajak pulang utk mengabdi di RI. Dia adalah Adrian Panggabean. Berbeda pandangan ilmu dgn Ibu Ani tapi kami butuhkan kebangkitan ekonomi. Mari kita usulkan utk yang lainnya utk ikut pulang dan bergotong royong membangun negeri ini. Daniel
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)
Namanya juga premankrasi. Parpol buanyak bikin habis uang dan tenaga negara, bebas hura-hura ya tetaplah pake cara-cara kasar dan kekerasan. Emang Indonesia demokrastis? yang ngasih piala demokrasi Indonesia mungkin kurang waras. Wong penggusuran tambah hebat. Orang kecil dagang digasaki dengan pentungan, kompornya diambil, rombongnya dirusak. kalau bukan PREMANKRASI ya nggak begitu. Katanya Polri mau menghabisi para preman. Nah, kalau para petinggi negaranya pakai cara-cara preman, hayo, sikatlah diri sendiri. Para pemuda demo di Bali di Manado dalam rangka memprotes kelakuan para juragan asing yang dengan kesopanan mereka menguasai dan memperdagangkan Indonesia, tapi ya ditangkapi ditahan polisi. Namanya juga NKRI, Negara Kekerasan Resek Indonesia. --- Pada Jum, 15/5/09, Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id Topik: [media-jatim] Trs: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, pantau-komuni...@yahoogroups.com, uwg-...@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 3:09 PM - Pesan Diteruskan Dari: AJI Malang aji..kotamalang@ gmail.com Terkirim: Jumat, 15 Mei, 2009 00:31:50 Topik: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA Pernyataan Bersama dan Aksi Solidaritas Antikekerasan terhadap Jurnalis Peringatan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia 3 Mei belum lama berlalu, tetapi kekerasan terhadap jurnalis atau wartawan kembali terjadi. Pada Rabu (13/5) pagi di Jakarta, seorang jurnalis berita Liputan 6 SCTV, Carlos Pardede, terluka setelah bertengkar dengan petugas satuan pengamanan di Gedung Bank Indonesia (BI). Ketika itu Carlos hendak mewawancarai Gubernur BI Boediono terkait kabar pencalonan Boediono menjadi calon wakil presiden.. Namun, di luar dugaan, sejumlah petugas satuan pengamanan Gedung BI mempersulit Carlos yang hendak memasuki Gedung BI sehingga terjadi tengkar mulut sampai benturan fisik yang mengakibatkan pelipis jurnalis senior itu terluka dan berdarah. Sehubungan dengan insiden tersebut, Aliansi Jurnalis Malang Raya yang merupakan gabungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Jurnalis Kanjuruhan (JK) Kabupaten Malang, Forum Wartawan Kota Malang, Kelompok Kerja Wartawan Kota Batu, serta jurnalis media cetak dan elektronik yang tidak berhimpun dalam organisasi pers, menyatakan sikap sebagai berikut: Sangat menyesalkan aksi petugas satuan pengamanan Gedung BI yang mempersulit jurnalis yang sedang menjalankan profesi jurnalistiknya. Tindakan petugas itu melanggar Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers; bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Siapa pun yang melanggar Pasal 4 ayat (3) itu dapat dipidana dua tahun penjara atau didenda maksimal Rp 500 juta, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 18 ayat (1) undang-undang yang sama. Meminta Kepolisian Resor Jakarta Pusat untuk bersungguh-sungguh menuntaskan kasus tersebut. Mengimbau pimpinan BI di pusat dan daerah untuk membina seluruh personel satuan pengamanan agar menjadi petugas sekuriti yang lebih profesional dan berperilaku santun. Mengimbau semua pihak untuk selalu menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melindungi tugas wartawan dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Mengingatkan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk selalu bersikap terbuka dalam menerima segala kritikan, tetap menjaga kesantunan perilaku dan perkataan saat bertugas, serta tetap bekerja sesuai kode etik dan standar kerja jurnalistik. Menyerukan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk bersatu membangun solidaritas dan kerja sama untuk menghadapi segala bentuk tindak kekerasan terhadap jurnalis dan pers pada umumnya, serta menghadapi segala bentuk pengekangan terhadap kemerdekaan pers. Demikian pernyataan sikap kami. Malang, 15 Mei 2009 NOOR RAMADHAN EKO NURCAHYO Koordinator AksiJuru Bicara -- AJI Malang Wisma Kali Metro Jl. Joyosuko Metro 42-A Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang 65144 Jawa Timur Telepon: +62341 573650 Faksimile: +62341 560437
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum
Senyum dan senyum punya banyak arti secara langsung ataupun tersembunyi Ada senyum yang merupakan bagian dari kerjaan kita, ada senyum yang sekedar sandiwara (tak tahu apa maknanya) dan ada juga senyum yang datang dari lubuk hati paling dalam. Ada senyum Mona Lisa, ada senyum Megawati, ada senyum dari seseorang yang disebut the smiling general dan juga ada senyum para preman, kriminal, koruptor yang tertangkap basah Jadi kadang-kadang kalau dalam bisnis ada senyuman yang manis apakah makna yang beginian? Tentu ada maksudnya seperti udang dibalik batu? Senyum dan senyum lagi Mona Lisa :=)) Salam Las --- On Sun, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, 17 May, 2009, 3:02 PM http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/17/10224358/ Indonesia. Negara.Paling. Tersenyum LONDON,KOMPAS. com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5). Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 juta pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk ucapan salam dengan 81 persen. Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 2004. Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen. Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 memiliki nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat sangat rendah dengan 40 persen. Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum dan 51 persen salam. ONO Sumber : Ant Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Stop Kekerasan Saat Pacaran
cukup tragis mendengar hal tersebut, padahal kalau kita menengok masa lalu, pacaran pun harus hanya dengan melihat. Perkembangan jaman memiliki sisi negatif yang salah satunya adalah pergeseran makna landasan dasar sebuah hubungan. Anak berumur 14 tahun ternyata dapat melakukan hal yang tidak disangka seperti itu sangat mengagetkan. Mungkin kita perlu memberi perhatian lebih dalam pendidikan anak baik di dalam maupun di luar sekolah agar generasi penerus bangsa ini sunnguh berkualitas dan dapat diharapkan dalam segi tanggung jawab, etika, moral, dan wawasan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
Hmm, wajar saja kalau dalam photo Wiranto bersama JK, Wiranto nggak bisa senyum lepas. capek kali ya? Ha ha Tabrani Yunis From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 12:21:17 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU? Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres mendatang. JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU. JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, ujar JK. Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini. New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar
Hmm, bagus juga ya mereka memahaminya dengan benar. Bearti itu bisa dijadikan komoditas politik untuk mendapatkan kemenangan. Semoga saja itu, bukan saja konsumsi saat kampanye. Salam Tabrani Yunis Banda Aceh From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 12:14:31 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11575123/ Hanya.Mega- Pro.yang. Mengartikan. UUD.dengan. Benar JAKARTA, KOMPAS.com — Hanya pasangan Mega-Prabowo yang dapat mengartikan dengan benar maksud dari Undang-Undang Dasar 1945 terkait pembagian peran dan tugas presiden dan wakil presiden. Dalam UUD 1945 Bab Kekuasaan Pemerintahan Negara Pasal 4 ayat 2 disebutkan, presiden terpilih dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil presiden. Pasangan lain mengartikan, wakil presiden benar-benar sebagai pembantu presiden yang tidak mempunyai kekuasaan apa pun. Tapi pasangan Mega-Prabowo tidak menerapkan hal tersebut, posisi mereka sejajar, kata Ketua DPP Partai Golkar Anton Lesiangi dalam diskusi yang bertajuk Koalisi Capres-Cawapres, di Jakarta, Sabtu (16/5). Menurut Anton, lamanya pendeklarasian pasangan tersebut disebabkan Prabowo mengajukan beberapa persyaratan kepada Mega. Prabowo mengiyakan tawaran Mega dengan beberapa syarat, jadinya ada keseimbangan antara kekuasaan presiden dan wakil presiden, terangnya. Jika pasangan tersebut benar-benar terpilih, lanjut Anton, Prabowo akan turun tangan dalam kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Mega. Anton juga memuji konsep ekonomi kerakyatan milik Prabowo. Menurutnya, konsep ekonomi tersebut akan membawa Indonesia ke masa yang lebih baik. Selanjutnya, ia juga memberikan penilaian terhadap dua pasangan lainnya. Untuk pasangan SBY-Boediono, ia melihat SBY akan menempatkan Boediono benar-benar diposisikan pembantu bukan sebagai partner. Dengan 5 kriteria cawapres SBY, maka Boediono benar-benar dijadikan pembantu bukan partner dalam pemerintahan, jelas dia. Sedangkan untuk pasangan JK-Win, Anton menilainya sebagai pasangan yang terburu-buru untuk mendeklarasikan diri. Dengan slogan lebih cepat lebih baik mereka mendeklarasikan, padahal hal tersebut belum tentu lebih baik, tuturnya. RDI New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Menaikkan Gaji Guru Sebanyak 30%
Alangkah bagusnya kalau yang terjadi di Venezuela ini bisa terjadi di Indonesia. Bayangkanlah gaji guru (yang aktif dan pensiunan) naik 30% plus tunjangan ini itu-nya ditambah Apakah SBY dkk bisa bilang Yes, We Can!? Who knows amigos Salam Las --- On Sat, 16/5/09, Maju surya...@gmail.com wrote: From: Maju surya...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Menaikkan Gaji Guru Sebanyak 30% To: Tanah Karo tanahk...@yahoogroups.com, tolak utang tolak-ut...@yahoogroups.com, Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, front-perjuangan-rak...@yahoogroups.com, indoprogr...@yahoogroups.com, nasional-l...@yahoogroups.com Received: Saturday, 16 May, 2009, 2:24 AM 14 Mei 2009, Oleh: James Suggett – Venezuelanalysis.com Diterjemahkan oleh Niken Dwi Ismoyowati Merida, 14 Mei 2009 (Venezuelanalysis.com) – Pemerintah Venezuela menetapkan kenaikan gaji sebesar 30% dan menambahkan berbagai tunjangan untuk kurang lebih setengah juta guru sekolah aktif dan pensiunan pada hari Selasa, sebagai sebuah hasil dari penandatanganan kontrak kesepakatan bersama dengan persatuan guru Jumat lalu. Mengutip menteri pendidikan Hector Navarro, Guru-guru publik Venezuela saat ini berpenghasilan lebih dari 700% dari pada penghasilan yang pernah mereka dapatkan sepuluh tahun yang lalu, saat presiden Chavez pertama kali terpilih. Selengkapnya lihat di blog Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Politik Rakyat Miskin, www.lmnd-prm.blogspot.com. Surya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum
Betul juga ya. Apalagi pasca pemilu legislatif, angka itu pasti semakin meningkat. sehingga sejajar dengan angka korupsi. he he Tabrani Yunis Banda Aceh From: Lasma siregar las032...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 12:51:00 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum Senyum dan senyum punya banyak arti secara langsung ataupun tersembunyi. ... Ada senyum yang merupakan bagian dari kerjaan kita, ada senyum yang sekedar sandiwara (tak tahu apa maknanya) dan ada juga senyum yang datang dari lubuk hati paling dalam. Ada senyum Mona Lisa, ada senyum Megawati, ada senyum dari seseorang yang disebut the smiling general dan juga ada senyum para preman, kriminal, koruptor yang tertangkap basah Jadi kadang-kadang kalau dalam bisnis ada senyuman yang manis apakah makna yang beginian? Tentu ada maksudnya seperti udang dibalik batu? Senyum dan senyum lagi Mona Lisa :=)) Salam Las --- On Sun, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Received: Sunday, 17 May, 2009, 3:02 PM http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/17/10224358/ Indonesia. Negara.Paling. Tersenyum LONDON,KOMPAS. com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5). Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 juta pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk ucapan salam dengan 81 persen. Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 2004. Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen. Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 memiliki nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat sangat rendah dengan 40 persen. Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum dan 51 persen salam. ONO Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
okelah makna simbolik itu dilontarkan. sama seperti orang lain bisa komentar, waaah, JK sedang menguji sepatu cibaduyutnya, hehehe. tinggal soalnya, sejauh mana langkah-langkah JK-Win benar-benar bermakna gai warga, apalagi dapat dukungan dari dedengkot dan juribicara pengusaha indonesia, yusuf wanandi. dan yusuf ini mungkin yang akan melakukan lobi internasional. hhd. --- On Sat, 5/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 16, 2009, 10:21 PM Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres mendatang. JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU. JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, ujar JK. Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
Sebenarnya kalau saja orang2 itu menggunakan akal sehat, kan gampang gak usah pakai demo2 segala yang membuat banyak orang terganggu . Kalau memang tidak suka/setuju dengan pasangan tersebut' ya tanggal 8 Juli jangan dipilih ... gak tau kalau menggunakan akal duit .. --- On Sun, 5/17/09, titi rusdi ai...@apesiy.com wrote: From: titi rusdi ai...@apesiy.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 10:52 AM Ada uang ada demo pak :) Pada saat jk-win daftar ke KPU Ada segelintir mahasiswa katanya dari Forum Mahasiswa Jakarta ( baru denger forum ini, adik saya n temen2 aktivisnya ditanya cuma geleng2), demo di depan kantor kpu bawa keranda ditutup kain hitam...menolak sby-budiono...teriak2 Coba ditanya alesannya knapa...pasti melongo...pasti. Wong iseng ksana ada yang bayar kok ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] kpd sdr. Prabowo Subianto
Yth. Sdr. Prabowo Subianto, Pertama-tama, Selamat atas kedudukan Anda saat ini sebagai salahsatu calon wakil presiden dalam Pemilu 2009. Kendati bertekad jadi presiden, namun posisi wakil presiden tentu tak jadi soal mengingat Anda -jika nanti terpilih- akan menjalankan tugas peran besar dalam wilayah perekonomian, khususnya menyangkut ekonomi kerakyatan. Suatu tanggungjawab yang sepertinya searah dengan 8 Program yang Anda tawarkan tempohari. Nah, jika berkenan dan ada kesempatan, bolehlah kita-kita di sini dikasih bocoran lagi, sekali ini tentang program Anda sebagai cawapres. Apakah masih tetap dengan 8 program itu, ada perubahan haluan, atau samasekali dengan terobosan baru? Bagaimanapun, sambutan dari peserta milis ini pasti berguna sebagai masukan. ajeg=
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?
Ibu2 juga kurang sreg dengan jargon JK: Lebin cepat lebih baik, mereka lebih senang jargon SBY: Lanjutkan lanjutkan!' --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ilyas_ahkab ilyas_ah...@... wrote: Saya pikir-pikir semua jargon yang dijadikan iklan pasangan capres dan cawapres betul-betul menarik. Tapi lebih menarik komentar seorang teman: siapapun cawapresnya...presidennya tetap SBY.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono
setuju mas yanuar, 'konsistensi' itu yg tidak dipunyai kebanyakan politisi kita. (pagi kedele, sore tempe, eee..alah, tul... tul!) kastubie. - Original Message From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 1:19:20 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono Kekekekek.. Pemimpin Politik yang nolak Boediono karena alasan 'Neo Lib' dan 'Umat' TAPI masih ada dalam Kuali(si) berarti sebenarnya adalah praktisi (pedagang) ideologi secara Neo Lib (pasar bebas).. Mantap lah! Apa kata kau aja.. Pantes aja Golput menang, konsistensi berpolitik ya memang cuman segitunya aja.. -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Proyek CTI Ditolak LSM Lokal, Didukung LSM Internasional
Proyek CTI Ditolak LSM Lokal, Didukung LSM Internasional Proyek Coral Triangle Initiative (CTI) mendapat protes dari berbagai LSM lingkungan hidup lokal. Di sisi lain LSM internasional semacam World Wild Fund for Nature (WWF), The Nature Conservancy (TNC) dan Conservation International (CI) dikabarkan mendukung proyek CTI tersebut. Ada apa sebenarnya dengan proyek CTI? Sumber: http://satudunia.net/?q=content/proyek-cti-ditolak-lsm-lokal-didukung-lsm-internasional [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan
deklarasi SBY-Budiono bukan cuma menghambur-hamburkan uang di tengah keterhimpitan rakyat kebanyakan tapi juga memperlihatkan pola pikir SBY dan orang-orang di sekelilingnya yang dikuasai kapitalis asing, yaitu pengiklanan diri demi pencitraan yang positif bagi dirinya. sampai saat ini saya belum melihat program kepemimpinan SBY yang bersifat jangka panjang, kebanyakan adalah program jangka pendek demi pencitraan positif tersebut. salah satunya BLT-upaya menyuap rakyat miskin agar dianggap dewa penyelamat, padahal biaya hidup yang dikeluarkan pasca kenaikan BBM nilainya lebih besar dibandingkan uang 100 ribu per bulan yang diberikan 3 bulan sekali. iklan-iklan sekolah gratis yang tidak gratis, upaya pembodohan/penipuan yang betul-betul kebangetan. belum lagi biaya masuk perguruan tinggi yang makin tinggi dan tidak terjangkau. Iklan ini muncul menjelang pilleg dan pilpress dengan jargon partai Demokrat Bisa dan Lanjutkan, uang negara dihamburkan untuk kelanggengan kepemimpinan. iklan-iklan departemen lainnya yang sering muncul di tv mengiklankan keberhasilan departemen tersebut dengan jargon partai Demokrat juga. SBY-Berbudi? nggak gitu loh...dimana berbudinya y kalau pakai fasilitas negara untuk kepentingan partai dan golongan? salam judo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote: Deklarasi SBY Berboedi ditaksir memakan biaya hinga miliaran. SBY dinilai membuang-buang uang, yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi rakyat saat ini. Kalau untuk deklarasi SBY Berbudi sudah begitu mewah bagaimana jika nantinya terpilih apakah mereka bisa membantu kesulitan rakyat. Deklarasi SBY berbudi merupakan satu potret yang mewakili konsep neoliberalisme. Deklarasi SBY Berbudi dikemas mengadopsi persis sama saat pencapresan pemilihan presiden di Amerika. Deklarasi SBY berbudi merupakan potret representasi kemewahan yang sering diterapkan di negara kapitalisme. Bagaimana SBY berbudi bisa menjabar konsep ekonomi yang berpihak kepada rakyat jika untuk untuk deklarasi SBY berboedi menunjukkan kemewahan.Kalau kita kaitkan dengan keadaan penderitaan rakyat, sebaiknya biaya yang besar untuk acara itu tadi bisa diberikan kepada kepentingan rakyat. Deklarasi SBY-Boediono sangat berlawanan dengan hirup pikuk penderitaan rakyat kecil. SBY berbudi tidak memiliki konsep ekonomi pro rakyat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK: Lebih Cepat Lebih Baik
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/14421458/JK.Lebih.Cepat.Lebih.Baik JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla, selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 14.30. Namun, JK tidak memberikan keterangan kepada wartawan. Dia hanya menjawab satu pertanyaan, mengapa pemeriksaan kesehatannya cepat selesai. Lebih cepat lebih baik to? ujarnya sambil melambaikan tangan ke kamera wartawan, di RSPAD, Jakarta, Minggu ( 17/5 ). JK lalu masuk ke mobil Mercedes warna hitam berplat nomor B 2749 BQ-nya sambil tersenyum. JK keluar diantar Kepala RSPAD, Brigjen TNI dr Supriyantoro Sp.P Mars, dan sejumlah dokter. Sebelumnya, JK datang ke RSPAD pada pukul 07.30. Menurut Supriyantoro, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan mental (psikologi) dan fisik. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan mata, tenggorokan hidung telinga, paru-paru, jantung, dan sejumlah organ tubuh penting lainnya. BOB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demi Anak, Orangtua Harus Berhenti Merokok!
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/05/17/10361373/Demi.Anak..Orangtua.Harus.Berhenti.Merokok... JAKARTA, KOMPAS.com Udara dalam ruangan ternyata lebih berbahaya daripada di luar ruangan. Berdasarkan penelitian American College of Allergies sekitar 50 persen penyakit disebabkan oleh polusi udara dalam ruangan. Termasuk penyakit asma. Hal tersebut diungkap dalam Majalah Asma yang dikeluarkan Yayasan Asma Indonesia yang ditulis Dr. Tria Damayanti. Menurutnya, dari beberapa pemicu asma dalam ruangan yang patut menjadi perhatian khusus adalah asap rokok. Karena anak asma yang orangtuanya merokok beresiko lebih sering terjadi serangan asma akut, infeksi saluran pernapasan dan 6 kali lebih sering infeksi telinga dibandingkan anak yang orangtuanya tidak merokok. Lalu dengan sangat jelas ia mengatakan, rumah penderita asma harus bebas dari asap rokok. Sekalipun mereka yang merokok tersebut merokok di ruangan lain atau ketika anak sedang tidur masih tetap berpengaruh karena zat kimia yang ditinggalkan asap rokok masih tersisa. Lebih lanjut ia mengatakan berbagai macam polusi dalam ruangan selain asap rokok, yaitu asap obat nyamuk yang dibakar, disemprot atau menggunakan listrik dan elektrik asap dapur, hairspray, deodorant, bau yang tajam, pengharum ruangan dan pembakar sampah. Selain itu juga terdapat pencetus asma yang dikategorikan sebagai alergen yaitu debu rumah, tungau, kecoa, jamur, kapuk dan bulu binatang seperti anjing, kucing, ayam serta burung. Kemudian ia menambahkan, pencetus asma juga terkait dengan ventilasi yang buruk. Ventilasi seperti ini akan membuat gas hasil pembakaran saat memasak seperti nitrogen dioksida, karbon monoksida dan sulfur dioksida dapat mencapai kadar toksik akan tertahan di dalam ruangan rumah. ONE
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
Bung Iwan Kelana Putra, He he he he masuk akal juga pendapat anda, bahwa Boediono cenderung hanya akan berfungsi sebagai Ban Serep saja, sesuai yang diamanatkan dalam UUD'45 dan sulit untuk menyaingi peran JK yang berani ambil inisiatif saat SBY terlihat tergagap - gagap dan ragu - ragu dalam menyikapi suatu kasus yang sangat strategis. Pertanyaan berikutnya adalah: Apakah SBY berani memilih para mentrinya dari kalangan Profesional? Jika itu dilakukan oleh SBY, maka bisa dipastikan pemerintahannya tidak akan efektif karena akan selalu di rongrong oleh DPR. Suara PD di DPR cuma 26 %, tidak cukup kuat untuk melawan oposisi dan juga Partai Koalisinya yang bisa Balik Badan akibat tidak dapat keuntungan maksimal dari hasil koalisi tersebut. Tapi pemilihan Budiono sebagai wapres memang lebih memiliki potensi SBY untuk memenangkan Pilpres dibandingkan dengan memilih Hidayat Nurwahid dari PKS, Dengan duet SBY - Budiono, diharapkan suara PD yang 21 % tidak berkurang dan diharapkan mendapatkan tambahan suara dari partai koalisinya. Tetapi mengingat arus bawah dari partai koalisi cenderung menentang dukungan terhadap SBY yang cenderung melecehkan harkat partai mereka, kemungkinan juga dukungan dari arus bawah partai koalisi tidak ke SBY - Budiono. Tetapi bila cawapresnya Hidayat Nur Wahid dari PKS, kemungkinan 14 % suara tambahan PD di Pileg 9 April 2009 akan beralih ke Megawati Prabowo atau JK - Wiranto, tetapi akan dapat tambahan suara dari seluruh Partai Islam yang berkoalisi dengan PD, sekitar 26 %. Dengan peta politik seperti ini, resiko SBY - Budiono akan kalah dalam Pilpres semakin besar. Siapa yang paling berpotensi akan memenangkan Pilpres? Kalau SBY - Budiono sudah bisa dipastikan lolos ke putaran kedua, tetapi belum tentu memenangkan Pilpres Yang paling berpotensi menang adalah yang berhasil masuk keputaran kedua Pilpres diluar pasangan SBY - Budiono. Jika yang masuk ke putaran 2 JK - Wiranto, ada potensi mereka menang Pilpres. Demikian pula jika Megawati - Prabowo yang masuk ke putaran kedua. Mengapa demikian? Ada kecenderungan dari para pendukung mereka untuk bergabung jika salah satu dari pasangan mereka masuk ke putaran kedua. Untuk membuktikannya, mari kita simak bersama proses Pilpres ini secara seksama. Semoga dalam Pilpres ini tidak ada kasus kekacauan DPT seperti pada Pileg 9 April 2009 yang baru lalu. Salam, Adyanto Aditomo .. --- Pada Jum, 15/5/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id menulis: Dari: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 6:59 AM Wapres adalah ban serap presiden, dan sekali-sekali melaksanakan tugas yang diminta presiden, dan kadang2 juga jadi bumper presiden. Jk sih agak beda dia berani mengambil inisiatip dan ini tentu tidak mengenakkan sby. Sedang budiono melihat tampangnya dan melihat track recordnya selama ini nggak kan berani mengambil inisiatip di pemerintahan, jadi dia cuma jadi ban serap aja, kan sayang kemampuannya di bidang ekonomi dan moneter jadi sia-sia. Karena yang berperan dalam ekonomi dan moneter ya menkeu dan gubernur BI. sekali-sekali presiden ikut campur, wapres nggak pernah tuh,kecuali Jk mungkin. Wassalam Ikp
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan
Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang didukung 23 partai Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p) Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding kehidupan wong cilik disana ya Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2 ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry® -Original Message- From: ndo goodguy...@yahoo.com Date: Sun, 17 May 2009 09:41:16 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan deklarasi SBY-Budiono bukan cuma menghambur-hamburkan uang di tengah keterhimpitan rakyat kebanyakan tapi juga memperlihatkan pola pikir SBY dan orang-orang di sekelilingnya yang dikuasai kapitalis asing, yaitu pengiklanan diri demi pencitraan yang positif bagi dirinya. sampai saat ini saya belum melihat program kepemimpinan SBY yang bersifat jangka panjang, kebanyakan adalah program jangka pendek demi pencitraan positif tersebut. salah satunya BLT-upaya menyuap rakyat miskin agar dianggap dewa penyelamat, padahal biaya hidup yang dikeluarkan pasca kenaikan BBM nilainya lebih besar dibandingkan uang 100 ribu per bulan yang diberikan 3 bulan sekali. iklan-iklan sekolah gratis yang tidak gratis, upaya pembodohan/penipuan yang betul-betul kebangetan. belum lagi biaya masuk perguruan tinggi yang makin tinggi dan tidak terjangkau. Iklan ini muncul menjelang pilleg dan pilpress dengan jargon partai Demokrat Bisa dan Lanjutkan, uang negara dihamburkan untuk kelanggengan kepemimpinan. iklan-iklan departemen lainnya yang sering muncul di tv mengiklankan keberhasilan departemen tersebut dengan jargon partai Demokrat juga. SBY-Berbudi? nggak gitu loh...dimana berbudinya y kalau pakai fasilitas negara untuk kepentingan partai dan golongan? salam judo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Betul, yang rumit memang orang-orangnya. Kalau orang-orang partai memahami UUD'45, tentu di negeri ini tidak perlu ada partai oposisi segala. Apalagi itu partai punya orang-orang di DPR dan pemerintahan (gubernur, bupati). Ketidaksetujuan partai terhadap langkah pemerintah bisa disampaikan lewat jalur DPR, karena sistem oposisi di kita menganut oposisi parlemen - atau biasa disebut gaya Westminster. Yang terjadi sepanjang 5 tahun ini sebenarnya bukanlah oposisi partai terhadap pemerintah, melainkan cuma lontaran uneg-uneg ketua partai oposisi terhadap figur presiden. Di luar tindak-tanduk presiden, partai oposisi itu tidak bunyi. Pemerintah, siapapun presidennya, tidak boleh terpengaruh oposisi-pribadi ini. ajeg= --- Sulaeman_H. sulaem...@... wrote: Yang dimaksud dengan UU oposisi itu apa sih gamblangnya? Bisa nggak disebutkan rinciannya apa yang mau diatur dengan UU itu? Sedikit-sedikit UU, sedikit sedikit UU! Wong yang rumit itu bukan pemahaman oposisinya, tapi yang rumit itu orang-orangnya. Kenapa kalau Presidennya dari PD dan gubernur atau bupatinya dari bukan PD lantas disebut rumit? Apa dinegara lain tidak ada yang mempraktekan konsep oposisi seperti ini dan hanya dipraktekan di Indonesia sehingga mesti dikomentari secara khusus sebagai sesuatu yang rumit? SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi
menarik analisa anda, pks akan dijauhi oleh kaum muda kalou gandeng sama sby-demokrat. tapi, kalou feeeling saya seeh, nggak tuuh. karena kaum jmuda islam juga butuh gaya hidup, life style, dan itu hanya bisa dicipta oleh ne-lib lewat boediono-sby, dan pks bakalan dapat kucurannya. kan untuk ke depan, 2014, partai-partai makin butuh dokap. apalagi elite muda pks-nya. --- On Fri, 5/15/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id wrote: From: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, May 15, 2009, 12:06 AM Mau ngasi komentar sikit nich: PKS adalah partai anak muda Islam yang perpikiran maju dan progresip sedang Sby adalah pemimpin yang lambat, tidak tegas dan peragu. Jika pks tetap dengan sby maka pks akan menjadi partai yang akan dijauhi oleh gol Islam pemuda dan yang berjiwa muda pada tahun-tahun yad. Sby kemungkinan besar akan menang dalam pilpres nanti, tapi pemerintahannya dengan wapres boediono akan kedodoron menghadapi situasi, kondisi dan dinamika Indonesia 2009-2014. Kenapa sby masih menang kali ini, banyak sebab kemenangan sby dan salah satunya disebabkan Jk yang bertindak cepat dan lugas sehingga menutupi kelemahan sby. Juga rakyat masih lugu sering terlena dgn figur sby yang santun, lembut dan seolah tidak pernah berbuat salah. Juga seara fisik sby gagah dan mantan jenderal bintang empat. Situasi Indonesia tidak akan bisa diatasi oleh sby-bdn dua-duanya tidak tegas, peragu dan terlalu berhati-hati dan reaktif bukan proaktif, sedang bangsa ini membutuhkan ketegasan dan keberanian serta kejujuran untk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Wassalam Ikp
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info
Bagi pengendara motor yg suka pulang malam dan melewati jalan karet kuningan mal ambasador. Sebaiknya anda memperhatikan lampu belakang anda jgn sampe padam. Kareana byk sekali polisi yg berpatroli untuk menangkap motor yg lampu belakangnya padam. Jika anda terkena masalah itu.. Sebaiknya anda tidak usa minta damai.. Itu saran saya.. Lebih baik ditilang.. Itung2 sumbang ke negara untuk bayar utang... Karena sering sekali saya melewati jalan tsb pada malam hari.. Dan ada saja yg di berhentikan oleh polisi cuma karena lampu padam mati dan tidak ada toleransinya.. Ok sekian.info. Thks.. Sent from my BlackBerry?0?3 smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
Jangan mudah terkecoh cara-cara ataupun trick-trick kampanye PD, pak? Dengan mendemo pak Budiono yang cerdas dan tenang, maka masyarakat akan menjadi memelas kepada partai demokrat. Biasa, kan, dengan membuat masyarakat meneteskan air mata karena merasa kasihan, maka empati dan simpati menjadi membesar? Maka akan meningkatkan rating lagi. Jika Pak Budiono hanya dipakai sebagai tameng untuk kemenangan PD, alangkah kasihan-nya beliau. seseorang yang tidak haus kekuasaan sudah dipilih untuk menunjang nama suatu partai politik agar melupakan semua hal-hal yang belum terlaksanakan tugas-tugas pemerintahan pak Beye dan Kalla selama 5 tahun ini. Salam, Yuli --- On Fri, 5/15/09, S Rojes Nugroho rojh...@yahoo.co.id wrote: From: S Rojes Nugroho rojh...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, May 15, 2009, 7:22 AM Apa kabar kawan, Seperti yang diprediksi, belakangan media dipenuhi berita koalisi dan deklarasi setelah kasus Antasari. Seperti prediksi Anda juga kan? Tapi saya merasa aneh. Aneh dengan berita demo penolakan pada Boediono menjadi pendamping SBY di Pilpres. Berita ini sama sekali tidak ada dalam bayangan saya sebelumnya. Sungguh tidak ada. Perkiraan saya, protes terhadap Boediono hanya datang dari koalisi pendukung Demokrat. Memang prediksi (wah kayak The Master aja pake prediksi, hehe) protes dari peserta koalisi muncul, benar. Herannya, penolakan malah muncul dari berbagai organisasi non-parpol (setidaknya dilihat dari namanya, entah sumber dananya). Di Bandung ada spanduk yang kira-kira berbunyi Say no Boediono, Say yes Budi Anduk... Lalu di Jakarta, massa Komando Rakyat Anti Neolib (Koran) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Bank Indonesia. Tak kalah seru, Presidium Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) juga latah menolak Boediono. Alasan yang diusung: Boediono tidak pro rakyat. Saya tidak memasalahkan alasan yang diusung pendemo. Tetapi setidaknya , saya bertanya: Ada apa ini? Bukankah Boediono belum menjadi cawapres? Toh, sampai saya tulis ini belum ada deklarasi. Boleh jadi, para pendemo sudah berandai-andai akan kemenangan SBY yang bakal menjadi (kalau jadi) pengantin pria bagi Boediono. Kalau boleh berpendapat, para pendemo sudah yakin 100% SBY bakal duduk jadi presiden lagi. Cuma, mereka tidak mau kalau wakilnya Boediono. Wah wah wah... Kalau begini, hebat benar ya pak SBY. Belum Pilpres sudah ditahbiskan jadi presiden 2009-2014. Kelihatannya aja menolak, tapi mendukung juga... Lho bukankah dengan men-share tulisan ini saya juga berpikiran sama dengan pendemo?--p tapi saya sering lupa pergi ke TPS hehehehehe.. .. sudah ah nglantur salam S Rojes Nugroho [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?
Wah, rupanya SBY lebih hebat ya. Ha ha ha Tapi, apalah arti sebuah jargon apabila itu hanya sekedar mengejar kekuasaan. Tabrani Yunis From: rzain rz...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 16:16:26 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No? Ibu2 juga kurang sreg dengan jargon JK: Lebin cepat lebih baik, mereka lebih senang jargon SBY: Lanjutkan lanjutkan!'
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR ETIKA KESOPANA?
Pernyataan yang sangat simpatik dari Pak AMA. Reaksi tajam sambil menyisipkan kata maaf dari warga FPK mungkin suatu ungkapan atas pengalaman bertemu dengan jurnalis yang suka ngaco itu. Jurnalis dari perusahaan penerbitan dan media besar biasanya cukup santun dan cerdas beretika. Jurnalis ngaco sering tercampur dengan penipu/pemeras yang ngaku-ngaku wartawan sehingga berdampak pada citra wartawan. Soal program infotainment sinetron gosip gunjing yang nyaris keterlaluan, akan lebih menggugah pebisnis media bila jurnalis ikut beramal memeranginya. Kalau matikan TV atau pindah kanal, anak-anak yang harus dilindungi itu, akan nonton bareng ke rumah temannya. Salam, DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Abel Mohamad Abdi jahe2...@... wrote: .. betapa banyak jurnalis yang suka ngaco, tapi percayalah masih banyak wartawan yang mau bekerja dengan benar Sepatutnya dibedakan antara jurnalis dengan pekerja infotaimen...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono
Bung Rizky, Ya begitulah, nantinya orang-orang yang akan memegang kekuasaan sepertinya kok yang tidak pernah mempunyai keteguhan iman, hanya berjual beli dengan kedudukan saja. Jika dijanjikan berapa nantinya kedudukan menteri didalam kabinet akan diberikan jika mendudkung suatu partai politik, langsung iman menjadi goyah, dan langsung kritik-kritiknya lenyap. Saya lebih memilih pemimpin yang mempunyai keteguhan yang sudah nampak dari dulu dan bisa diandalkan, bukan yang mencla-mencle terus. Dimana integrity nya? Pantas parlemen tidak pernah beres, dan banyak korupsinya ketimbang hasil kerjanya. Salam, Yuli --- On Sun, 5/17/09, Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com wrote: From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 1:19 AM Kekekekek.. Pemimpin Politik yang nolak Boediono karena alasan 'Neo Lib' dan 'Umat' TAPI masih ada dalam Kuali(si) berarti sebenarnya adalah praktisi (pedagang) ideologi secara Neo Lib (pasar bebas).. Mantap lah! Apa kata kau aja.. Pantes aja Golput menang, konsistensi berpolitik ya memang cuman segitunya aja.. -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan
Kalo semua acara pribadi, kesenangan pribadi mau pake yg mahal, super mahal ya nggak masalah. Masalahnya kalo acara organisasi ato apapun namanya yg jelas bukan pribadi ... Uangnya darimana ?? ... Nggak mungkin uangnya sendiri. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: titi rusdi ai...@apesiy.com Date: Sun, 17 May 2009 09:48:01 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang didukung 23 partai Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p) Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding kehidupan wong cilik disana ya Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2 ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
cari sensasi ajabiar dikira dekat rakyat...pakai jalan kaki dianggap mewakili rakyat kecil..biasa poliTIKUS.ulahnya macam - macamsuks-suka dia ajalahh.. --- Pada Ming, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 5:21 AM Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres mendatang. JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU. JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, ujar JK. Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf
Makanya jangan melupakannya Memaafkan? Bagaimana mau kasih maaf kalau yang salah gak minta maaf? Rima --- On Sun, 5/17/09, Gautama Harsha ha19...@yahoo.com wrote: From: Gautama Harsha ha19...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 8:46 AM Seruan untuk melupakan tragedi Mei 98 dan melihat kedepan sepertinya tidak berlaku untuk tragedi G30S yang 33 tahun lebih lama terjadinya sebelum tragedi Mei 98, karena sampai kini masih timbul seruan-seruan awasi bahaya ancaman komunis, selain itu juga PKI masih dianggap sebagai partai terlarang oleh undang undang dan tidak dapat tampil sebagai partai peserta pemilu. Untuk menjadi calon DPR/DPRD juga masih disyaratkan tidak terlibat G30S-PKI yang harus ditanda tangani oleh calon anggota DPR/DPRD dan pimpinan Parpol diatas kertas bermeterai. http://www.kpu. go.id/index. php?option= com_content task=view id=5198 Penerapan melupakan dan melihat kedepan untuk suatu peristiwa berlaku berbeda dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, tergantung situasi politik, siapa yang melakukan, siapa korban dan sasarannya serta untuk kepentingan siapa dll. Jadi standard ganda masih tetap berlaku dalam dunia perpolitikan Gautama Harsha
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan
Emang untuk deklarasi capres cawapres buang-buang duit aja mending duit nya untuk kesejahteraan rakyat From: titi rusdi ai...@apesiy.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 16, 2009 9:48:01 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang didukung 23 partai Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p) Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding kehidupan wong cilik disana ya Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2 ...luv ur self 1st, then u know how to luv others... Sent from my funfearlessBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Diskusi Buku Kolam di Salihara akan Dihadiri Sapardi
Diskusi Buku Kolam di Salihara akan Dihadiri Sapardi Diskusi buku puisi berjudul Kolam di Salihara akan dihadiri penulisnya Sapardi Djoko Damono. Diskusi ini akan digelar hari Senin 18 Mei 2009 pukul 19.00 di Serambi Salihara, Pasar Minggu. Dalam diskusi ini Hasan Asphanani seorang seorang penyair dan blogger sastra akan menyampaikan makalah berjudul Kenapa Mesti Ada Sore Hari? Kajian Ringkas puisi Sapardi Djoko Damono Dari Buku DukaMu Abadi hingga Buku Kolam. Sedangkan Muhammad al-Fayyadl penulis buku Derrida akan membawakan sebuah esai yang mengulas puisi-puisi Sapardi dari tinjuan filsafat dengan judul Sapardi Djoko Damono dan Ekologi Puisi-puisinya Penyair Sapardi Djoko Damono baru-baru ini menerbitkan buku puisi terbarunya, Kolam –empat dasawarsa setelah kumpulan puisinya yang pertama, DukaMu Abadi (1969). Setelah bahasa dan sastra sekadar menjadi bagian dari lautan slogan dan jargon pada paruh pertama 1960-an, Sapardi merebut kembali kata sebagai milik paling asasi dalam penciptaan dan kebebasan. DukaMu Abadi bisa dilihat sebagai titik kelahiran kembali puisi lirik Indonesia. Puisi Sapardi dikenal membawakan lirisisme dan memiliki kelebihan bukan karena kerumitan makna atau keunikan bentuknya, namun karena menggunakan bahasa yang jernih dan sederhana. Kumpulan-kumpulan puisi Sapardi yang lain adalah Mata Pisau dan Aquarium (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), Ayat-ayat Api (2000), Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro? (2002), Mantra Orang Jawa (2005), puitisasi mantra-mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia. Sapardi sendiri memandang karya sastra dari dua segi: tematik dan stilistik (gaya penulisan). Dalam hal gaya, katanya, sudah banyak usaha pembaruan di Indonesia. Tetapi dari segi tema, tak banyak sastrawan mampu menghadirkan hal-hal baru. Bagaimana puisi-puisi mutakhir Sapardi mengolah tema dan bentuk pengucapannya sendiri? Adakah ihwal baru yang ditawarkan oleh Sapardi dalam Kolam ini? Ataukah Kolam sekadar reproduksi dan repetisi Sapardi terhadap puisi-puisinya yang dulu? http://www.salihara.org/main.php?type=detailmodule=newsmenu=childparent_id=5id=34item_id=707 Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar
Kampanye pilpres yang akan segera digelar diharapkan bisa memberikan pendidikan dan pencerahan politik kepada rakyat. Politik dalam arti yang menyangkut bangsa negara dan kesejahteraan rakyat. Janji muluk yang dikemas dengan pencitraan melalui media massa, mutlak perlu. Saling tuding menyindir tak terhindarkan. Bisa menarik simpati atau sebaliknya jadi blunder bumerang bila tema isi kampanye tidak dirancang apik. Slogan lebih cepat lebih baik, dibilang takabbur atau belum tentu baik; bisa diplintir macam-macam. Lanjutkan terus, bisa di-counter dengan pertanyaan... kelemahan/kekurangannnya apa juga berlanjut? Ekonomi kerakyatan pro wong cilik, apa bisnis utamanya sudah selaras kesana? Dari L4 (lu lagi lu lagi) ada dua yang baru yaitu BPS (B dan PS). Nah, mudah-mudahan BPS bisa memberikan pencerahan yang mudah dicerna soal konsep neolib vs kerakyatan. Kalau isu HAM diangkat jadi tema, juga berdampak pencerahan. Karena ketiga calon kebetulan pernah terikat dalam hubungan hierarkis dan senioritas. Siapa pun presidennya, yang penting martabat bangsa bisa dipulihkan. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/16/11575123/Hanya.Mega-Pro.yang.Mengartikan.UUD.dengan.Benar ...ia juga memberikan penilaian terhadap dua pasangan lainnya...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
Laporan Kompas ada yang kurang, JK-Win Shalat Sunah dulu di Masjid Sunda Kalapa dekat kediaman resmi Wapres sebelum berangkat, pula diiring ratusan gadis cantik ber hak tinggi. pokoknya terhibur juga melihat gadis-gadis cantik yang tingginya di atas rata-rata semampai berjalan mengiringi JK-Win. segar rasanyaha...ha --- On Sun, 5/17/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote: From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 1:50 PM okelah makna simbolik itu dilontarkan. sama seperti orang lain bisa komentar, waaah, JK sedang menguji sepatu cibaduyutnya, hehehe. tinggal soalnya, sejauh mana langkah-langkah JK-Win benar-benar bermakna gai warga, apalagi dapat dukungan dari dedengkot dan juribicara pengusaha indonesia, yusuf wanandi. dan yusuf ini mungkin yang akan melakukan lobi internasional. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Wapres, Gaji Boediono Bakal Turun Rp 108 Juta/Bulan
Ada tahapan siklus hidup dimana jumlah uang yang didapat menjadi relatif maknanya karena diganti o/hal lainnya semisal nilai jabatan yang diemban. Hal yg sama terjadi pada Boediono, tentu. ED --Original Message-- From: halim hd Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Wapres, Gaji Boediono Bakal Turun Rp 108 Juta/Bulan Sent: May 15, 2009 12:00 PM tapi mungjkin fasilitasnya lebih banyak, hehehe. kalou jadi direktur BI lebih banyak nongkrong di kantor. jadi cawapres, banyak kelilingnya. honor keliling ini bisa jadi tambahan. hhd = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono
Ujungnya ketahuan juga kalau yang dipikirkan sama TS cuma kekuasaan, cuma bungkusnya saja demi Umat, atau demi demi yang lain. Memang lidah tak bertulang...apalagi lidah poliTIKUS seperti ini. From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 12:05:14 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 17314979/ tifatul.puji. boediono JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring sering mengatakan bahwa Boediono bukanlah sosok yang dapat mewakili umat. Namun, secara mengejutkan, Tifatul Sembiring saat ini justru mendukung Boediono sebagai cawapres Susilo Bambang Yudhoyono. Saya melihat Boediono bagus dan kompeten dalam bidang ekonomi. Saya rasa dia bisa membawa kita keluar dari krisis global, kata Tifatul yang ditemui setelah pendaftaran pasangan SBY-Boediono di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (16/5). Selanjutnya, Tifatul memuji Boediono karena, dalam deklarasi tadi malam di Sabuga, ITB, Bandung, Boediono terlihat percaya diri dan berpidato secara gamblang tanpa menggunakan teks. Tifatul juga menerangkan anggapan masyarakat mengenai sosok Boediono sebagai kaum neo-liberalisme adalah hal yang tidak benar karena, pada masa Boediono menjadi menteri koordinator perekonomianlah ekonomi syariah berkembang. Boediono juga yang melahirkan Undang-Undang Perekonomian Syariah, ujar Tifatul. RDI
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Kalau dibilang Indonesia menganut oposisi parlementer itu malah menciptkan istilah baru yang justeru tidak ada dasarnya di UUD kita sama sekali. Ketika Mega (atas nama PDI dan koalisinya) atau JK (atas nama Golkar dan koalisinya) maju kepentas pemilihan Capres menjadi calon alternatif kepada calon partai yang sekarang berkuasa (ruling party), maka baik Golkar maupun PDIP telah bersikap sebagai oposisi (lawan) dan jelas gerakan oposisi melawan PD ini dilakukan diluar parlemen karena urusan pemilihan presiden sama sekali diluar wewenang parlemen (DPR). Sebab pemilihan presiden RI tidak lagi dilakukan di gedung MPR/DPR dengan voting. Jadi sikap oposisi itu bisa dilakukan baik dildalam maupun diluar parlemen itu tergantung masalahnya. Apa kalau Golkar atau PDIP mengkritik kebijaksanaan pemerintah SBY melalui surat kabar lantas dianggap melanggar UU karena tidak disalurkan lewat parlemen? Bukankah kalau ini terjadi malah balik kejaman pak Harto? SH On 5/17/09, ajegile ajegil...@yahoo.com wrote: Betul, yang rumit memang orang-orangnya. Kalau orang-orang partai memahami UUD'45, tentu di negeri ini tidak perlu ada partai oposisi segala. Apalagi itu partai punya orang-orang di DPR dan pemerintahan (gubernur, bupati). Ketidaksetujuan partai terhadap langkah pemerintah bisa disampaikan lewat jalur DPR, karena sistem oposisi di kita menganut oposisi parlemen - atau biasa disebut gaya Westminster. Yang terjadi sepanjang 5 tahun ini sebenarnya bukanlah oposisi partai terhadap pemerintah, melainkan cuma lontaran uneg-uneg ketua partai oposisi terhadap figur presiden. Di luar tindak-tanduk presiden, partai oposisi itu tidak bunyi. Pemerintah, siapapun presidennya, tidak boleh terpengaruh oposisi-pribadi ini. ajeg=
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum
yup,,,saya percaya senyum sebagian dari kegiatan sehat,,yg mungkin terkontrol atau pun tidak,,, karena itu saya punya ide bikin usaha kecil kecilan bersaskan senyumnamanya MARBELSMILE ( maaf senyum saya ini pake terjemahan bahasa inggris biar agak keren, meskipun saya ndak pernah kuliah pi ar ) SETUJU SEKALI, AYUK JADIKAN INDONESIA TERSENYUM LEBIH, Best regards , Mujono Muali Executive Housekeeper Best Western Doha Seef Hotel THE WORLD'S LARGEST HOTEL CHAIN® Tel : +974 422 +974 4221156 +974 4664976 Fax: +974 4411445 Mobile: +974 6796659 +9745978079 +6281321832744 Email: e...@dohaseefhotel.com Website: www.dohaseefhotel.com ; www.bestwestern.com --- On Sun, 5/17/09, MuLan fairy_la...@yahoo.com wrote: From: MuLan fairy_la...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 9:29 AM salam, nama saya Irene seorang mahasiswa London School of Public Relations Jakarta Sejujurnya saya sangat senang mendengar kabar ini, di mana ada grafik yang menunjukkan Indonesia salah satu peringkat teratas selain grafik tingkat korupsi dan koruptor tertinggi. Sebagai orang komunikasi, saya memiliki cita-cita ingin mengajarkan praktisi dari bidang lain bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam jenis bidang apapun. Dan senyum sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal p-endukung seharusnya lebih sering dilakukan terutama di bidang kesehatan, bisa kita bayangkan betapa nyaman perasaan pasien saat dokternya menyambut ramah dengan senyum, rasanya bahkan sakitnya berkurang. haha.. sekian yang ngin saya katakan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom muda dari LN!
Benar, Adrian Panggabean, yang saat ini diminta menjadi penasehat pemerintah Brunei, merupakan ekonom muda nan handal! Pemikiran2nya juga sering dipaparkannya di Maj Tempo dan tabloid Kontan. Ayo, Adrian yang Batak, pulang dong lo ke kandang. Ibu Pertiwi telah menanti! ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: danieltumiwa danieltum...@yahoo.com Date: Sun, 17 May 2009 05:37:59 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom muda dari LN! Pak Budiono sudah berapa di posisi lebih strategis lagi. IbuSri Muliani kami doakan makin mantap mengurusi hal ekonomi. Ada putra bangsa sangat handal yg perlu diajak pulang utk mengabdi di RI. Dia adalah Adrian Panggabean. Berbeda pandangan ilmu dgn Ibu Ani tapi kami butuhkan kebangkitan ekonomi. Mari kita usulkan utk yang lainnya utk ikut pulang dan bergotong royong membangun negeri ini. Daniel [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi
Bung Iwan Kelana Putra, Saya hanya akan memberikan sedikit tambahan atas komentar anda tentang pemerintahan SBY - Budiono jika mereka menang dalam Pilpres 2009 ini: 1. Kemungkinan SBY - Budiono menang dalam pilpres 2009 ini adalah 50 %. Alasannya; arus bawah partai islam tidak terlalu mendukung koalisi dengan PD, akibat SBY terlalu melecehkan Partai Islam. Arus Bawah Partai Islam menganggap koalisi dengan PD bukan untuk kepentingan Umat Islam, tetapi hanya sekedar keinginan Para Pemimpin Partai untuk mendapatkan bagian dari kue kekuasaan. Sisanya yang lain cenderung memilih JK - Wiranto atau Megawati - Prabowo. Kalau pasangan SBY - Budiono ingin menang dalam Pilpres 2009, mereka harus mampu meraih suara 50 % pada Pilpres Putaran Pertama. Jika suaranya 50 %, maka pada putaran kedua pasangan SBY - Budiono akan kalah. Alasannya; para pendukung pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo akan bergabung untuk memenangkan pasangan yang lolos ke Putaran Kedua. Mereka ini adalah orang - orang yang kecewa dengan SBY, jadi mustahil akan beralih mendukung pasangan SBY - Budiono. 2. Jika pasangan SBY - Budiono berhasil memenangkan Pilpres 2009, kemungkinan besar pemerintahannya tidak akan efektif karena dukungan dari Partai Islam di DPR tidak akan sepenuh hati, sedangkan kelompok oposisi merupakan gabungan dari partai pendukung pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo. Rongrongan dari DPR terhadap pemerintahan SBY akan lebih dahsyat katimbang periode sebelumnya. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Jum, 15/5/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id menulis: Dari: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id Topik: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 7:06 AM Mau ngasi komentar sikit nich: PKS adalah partai anak muda Islam yang perpikiran maju dan progresip sedang Sby adalah pemimpin yang lambat, tidak tegas dan peragu. Jika pks tetap dengan sby maka pks akan menjadi partai yang akan dijauhi oleh gol Islam pemuda dan yang berjiwa muda pada tahun-tahun yad. Sby kemungkinan besar akan menang dalam pilpres nanti, tapi pemerintahannya dengan wapres boediono akan kedodoron menghadapi situasi, kondisi dan dinamika Indonesia 2009-2014.. Kenapa sby masih menang kali ini, banyak sebab kemenangan sby dan salah satunya disebabkan Jk yang bertindak cepat dan lugas sehingga menutupi kelemahan sby. Juga rakyat masih lugu sering terlena dgn figur sby yang santun, lembut dan seolah tidak pernah berbuat salah. Juga seara fisik sby gagah dan mantan jenderal bintang empat.. Situasi Indonesia tidak akan bisa diatasi oleh sby-bdn dua-duanya tidak tegas, peragu dan terlalu berhati-hati dan reaktif bukan proaktif, sedang bangsa ini membutuhkan ketegasan dan keberanian serta kejujuran untk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Wassalam Ikp
[Forum-Pembaca-KOMPAS] : SBY Gandeng Boediono, was ban serep
Saya kurang setuju dengan fungsi ban serep untuk Budiono. Justru sebaliknya, saya melihat peran Budiono sebagai wapres jika terpilih nanti akan penting sekali. Di tengah badai ekonomi dunia, peran dia menjadi lebih penting dibanding JK dulu sekalipun. Justru SBY memilihnya karena ia merasa paling lemah di bidang ini. Kesempatan besar untuk Budiono memainkan perannya. Sebagai orang yang pernah menjabat Gubernur BI, Menko, Menteri Keuangan, dan Ketua Bappenas, di tiga presiden berbeda, membuktikan Budiono sangat mumpuni menghadapi gelombang musibah ekonomi. Posisi ini menurut sy bukan ban serep, bahkan di situasi seperti ini ketergantungan SBY kepada dia akan tinggi sekali. Apalagi dia mempunyai penampilan yang sederhana. Sikapnya itu sekaligus mendorong ketauladanan dalam pemberantasan korupsi. Salam Lilianto A --- On Sun, 5/17/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 3:52 PM Bung Iwan Kelana Putra, He he he he masuk akal juga pendapat anda, bahwa Boediono cenderung hanya akan berfungsi sebagai Ban Serep saja, sesuai yang diamanatkan dalam UUD'45 dan sulit untuk menyaingi peran JK yang berani ambil inisiatif saat SBY terlihat tergagap - gagap dan ragu - ragu dalam menyikapi suatu kasus yang sangat strategis. Pertanyaan berikutnya adalah: Apakah SBY berani memilih para mentrinya dari kalangan Profesional? Jika itu dilakukan oleh SBY, maka bisa dipastikan pemerintahannya tidak akan efektif karena akan selalu di rongrong oleh DPR. Suara PD di DPR cuma 26 %, tidak cukup kuat untuk melawan oposisi dan juga Partai Koalisinya yang bisa Balik Badan akibat tidak dapat keuntungan maksimal dari hasil koalisi tersebut. Tapi pemilihan Budiono sebagai wapres memang lebih memiliki potensi SBY untuk memenangkan Pilpres dibandingkan dengan memilih Hidayat Nurwahid dari PKS, Dengan duet SBY - Budiono, diharapkan suara PD yang 21 % tidak berkurang dan diharapkan mendapatkan tambahan suara dari partai koalisinya. Tetapi mengingat arus bawah dari partai koalisi cenderung menentang dukungan terhadap SBY yang cenderung melecehkan harkat partai mereka, kemungkinan juga dukungan dari arus bawah partai koalisi tidak ke SBY - Budiono. Tetapi bila cawapresnya Hidayat Nur Wahid dari PKS, kemungkinan 14 % suara tambahan PD di Pileg 9 April 2009 akan beralih ke Megawati Prabowo atau JK - Wiranto, tetapi akan dapat tambahan suara dari seluruh Partai Islam yang berkoalisi dengan PD, sekitar 26 %. Dengan peta politik seperti ini, resiko SBY - Budiono akan kalah dalam Pilpres semakin besar. Siapa yang paling berpotensi akan memenangkan Pilpres? Kalau SBY - Budiono sudah bisa dipastikan lolos ke putaran kedua, tetapi belum tentu memenangkan Pilpres Yang paling berpotensi menang adalah yang berhasil masuk keputaran kedua Pilpres diluar pasangan SBY - Budiono. Jika yang masuk ke putaran 2 JK - Wiranto, ada potensi mereka menang Pilpres. Demikian pula jika Megawati - Prabowo yang masuk ke putaran kedua. Mengapa demikian? Ada kecenderungan dari para pendukung mereka untuk bergabung jika salah satu dari pasangan mereka masuk ke putaran kedua. Untuk membuktikannya, mari kita simak bersama proses Pilpres ini secara seksama. Semoga dalam Pilpres ini tidak ada kasus kekacauan DPT seperti pada Pileg 9 April 2009 yang baru lalu. Salam, Adyanto Aditomo
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan
He he he he he kalau soal berbohong secara terbuka, SBY dan PD adalah jagonya. Mereka kelihatannya sudah tidak punya urat malu lagi. Urat malunya sudah putus. Moral mereka sudah hancur lebur. Lantas, apa yang bisa diharapkan dari Pemimpin Pembohong??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Jum, 15/5/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com menulis: Dari: bungaran no_re...@yahoogroups.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 11:38 PM Klaim atas hebatnya kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai bagian dari kerja pemerintahan SBY pada iklan partai demokrat merupakan satu bentuk penipuan informasi. Kembali soal iklan apa Partai demokrat tidak tahu, KPK adalah lembaga independen yang secara struktural tidak berada di bawah Presiden. Sehingga, apapun kinerja KPK tak bisa diklaim sebagai keberhasilan pemerintah. UU 32 tahun 2002 menyebutkan bahwa KPK itu lembaga independen. Antasari sebagai ketua KPK bukan pembantu Presiden SBY. KPK itu bertanggung jawab pada DPR. Kalau SBY mengklaim penegakan hukum di masa pemerintahannya berjalan baik, ia seharusnya bisa menunjukkan bukti yang memang merupakan koridor pekerjaan pemerintah (Kejaksaan Agung) . Bagi orang yang tidak tidak paham posisi penegak hukum, bisa saja percaya (dengan iklan soal klaim keberhasilan pemerintah). Kalau memang pemerintah yang sekarang serius dengan penegakan hukum, memang pernah ada Timtastipikor? Ada 22 kasus yang disidik oleh Timtastipikor tapi yang jalan hanya 7 kasus. Kata(nya)(SBY) akan mulai memberantas dari istana, tapi sampai sekarang belum ada yang tersentuh kan? Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/ [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)
He he he he itukan strategi Singa Luka yang biasa dilakukan oleh wartawan untuk menghancurkan Pejabat yang merasa sok kuasa tapi ceroboh dan bodoh. Strateginya sederhana saja: Provokasi para pejabat yang sok kuasa tersebut dan pancing mereka untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum, bisa berupa kekerasan fisik, tetapi bisa juga berupa penyalah gunaan kewenangan atau kekuasaan yang dimilikinya. Upayakan si pejabat yang sok kuasa itu merasa diatas angin, sehingga tindakannya untuk melanggar hukum makin kelihatan nyata dan dahsyat. Nah pada saat itulah sebetulnya si pejabat yang sok kuasa telah kalah dalam pertarungan melawan Wartawan. Dengan pena dan lidahnya yang tajam, Wartawan akan dengan mudah menghancurkan si pejabat yang sok kuasa ini. Cuma sekali ini korbannya kok Komandan Satpam ya??? Apakah cara itu memang setimpal dengan kesalahan yang telah dilakukannya ??? Saran saya kepada rekan - rekan wartawan: Sebaiknya kasus ini jangan terlalu didramatisir lah. Setiap Wartawan pasti sangat menyadari apa yang sedang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya secara elegan. Kalau yang dihadapi itu Pejabat penting yang sangat arogan, ya bolehlah di jebak dengan cara itu, tetapi kalau cuma untuk melawan Kepala Satpam, ya gak pantes dan tidak pada tempatnya strategi itu diterapkan. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Jum, 15/5/09, Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, pantau-komuni...@yahoogroups.com, uwg-...@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 8:09 AM - Pesan Diteruskan Dari: AJI Malang aji.kotamalang@ gmail.com Topik: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA Pernyataan Bersama dan Aksi Solidaritas Antikekerasan terhadap Jurnalis Peringatan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia 3 Mei belum lama berlalu, tetapi kekerasan terhadap jurnalis atau wartawan kembali terjadi. Pada Rabu (13/5) pagi di Jakarta, seorang jurnalis berita Liputan 6 SCTV, Carlos Pardede, terluka setelah bertengkar dengan petugas satuan pengamanan di Gedung Bank Indonesia (BI). Ketika itu Carlos hendak mewawancarai Gubernur BI Boediono terkait kabar pencalonan Boediono menjadi calon wakil presiden. Namun, di luar dugaan, sejumlah petugas satuan pengamanan Gedung BI mempersulit Carlos yang hendak memasuki Gedung BI sehingga terjadi tengkar mulut sampai benturan fisik yang mengakibatkan pelipis jurnalis senior itu terluka dan berdarah. Sehubungan dengan insiden tersebut, Aliansi Jurnalis Malang Raya yang merupakan gabungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Jurnalis Kanjuruhan (JK) Kabupaten Malang, Forum Wartawan Kota Malang, Kelompok Kerja Wartawan Kota Batu, serta jurnalis media cetak dan elektronik yang tidak berhimpun dalam organisasi pers, menyatakan sikap sebagai berikut: 1. Sangat menyesalkan aksi petugas satuan pengamanan Gedung BI yang mempersulit jurnalis yang sedang menjalankan profesi jurnalistiknya. Tindakan petugas itu melanggar Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers; bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Siapa pun yang melanggar Pasal 4 ayat (3) itu dapat dipidana dua tahun penjara atau didenda maksimal Rp 500 juta, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 18 ayat (1)undang-undang yang sama. 1. Meminta Kepolisian Resor Jakarta Pusat untuk bersungguh-sungguh menuntaskan kasus tersebut. 1. Mengimbau pimpinan BI di pusat dan daerah untuk membina seluruh personel satuan pengamanan agar menjadi petugas sekuriti yang lebih profesional dan berperilaku santun. 1. Mengimbau semua pihak untuk selalu menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melindungi tugas wartawan dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. 1. Mengingatkan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk selalu bersikap terbuka dalam menerima segala kritikan, tetap menjaga kesantunan perilaku dan perkataan saat bertugas, serta tetap bekerja sesuai kode etik dan standar kerja jurnalistik. 1. Menyerukan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk bersatu membangun solidaritasdan kerja samauntuk menghadapi segala bentuk tindak kekerasan terhadap jurnalis dan pers pada umumnya, serta menghadapi segala bentuk pengekangan terhadap kemerdekaan pers. Demikian pernyataan sikap kami. Malang, 15 Mei 2009 NOOR RAMADHAN EKO NURCAHYO Koordinator Aksi Juru Bicara -- AJI Malang Wisma Kali Metro Jl. Joyosuko Metro 42-A Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang 65144 Jawa Timur Telepon: +62341 573650 Faksimile: +62341 560437
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KEKISRUHAN PEMILU LEGISLATIF 2009 MERUPAKAN SKENARIO POLITIK
PERANG RAKYAT, Pemilu 2009 legislatif telah berlalu, sekarang kita hanya menunggu hasil penghitungan dan penetapan siapa yang berhak duduk di kursi empuk legilatif baik, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota muapun Kabupaten serta DPD, jadwal penetapan kursi DPR seyogianya ditetapkan pada tanggal 19-20 mei 2009, akan tetapi dimajukan menjadi tanggal 9 mei 2009 supaya sesuai dengan tahapan pilpres yang diatur pada UU No.42 Tahun2008 tentang Pilpres. Menurut KPU hal ini dilakukan, karena UU No. 42 tahun 2008 menyatkan bahwa Parpol/koalisi Parpol diwajibkan mengajukan calon paling lambat 7 hari stelah penetapan suara nasinal atau pada tanggal 16 mei 2009. Jika penetapan kursi DPR tetap dilakukan pada 19-20 mei maka, Parpol/koalisi tidak dapat mengukur perolehan kursi sebagai salah satu syarat mengajukan kadindat pada batas pencalonan, karena perolehan kursi baru diketahui pada tanggal 19-20 Mei, pada perolehan kursi DPR yang diperoleh oleh partai / koalisi merupakan syarat lain, apabila parpol koalisi tidak mencapai 25 % dari jumlah suara nasional, maka partai/koalisi dapat mengajukan Capres dan Cawapres bila memenuhi kursi DPR sebesar 20 %. Jadi alasan dari KPU tersebut sangat rancu dan bukan alasan yang bijak. Maka timbul pertanyaan : 1. Kalaulah hal itu memang sebuah keharusan, apakah sebelumnya KPU tidak memperhatikan dan mempertimbangkan hal itu, sehingga baru sekarang diketahui dan diumumkan ?? 2. Apakah KPU adalah kumpulan orang orang bodoh, sehingga tidak bisa menganalisa hal itu ? Pelaksanaan Pemilu legislative 2009 sendiri diwarnai oleh banyak masalah yang sifatnya substantive, mulai dari DPT yang sembrawutan, Petugas KPPS, PPS, PPK dan KPU yang belum mampu sebagai penyelenggara yang bersih, jujur, adil dan terbuka, singkatnya masih jauh dari prinsip-prinsip penyelenggaran pemilu yang jelas tertuang dalam UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaran Pemilu dan UU No. 10 Tentang Pemilu. Permaslahan DPT tidak seharusnya ada bila pihak Penyelengara Pemilu dalam hal ini KPU menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, karena anggaran dan aturan untuk itu ada dan jelas. Tapi kurangnya monitoring dari pemerintah maka kesempatan ini banyak diambil oleh beberapa anggota-anggota Penyelenggara Pemilu di beberapa daerah tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik mendata dan memperbaharui DPT. Ironisnya wacana GOLPUT yang begitu tinggi mereka manfaatkan sebagai topeng, padahal faktanya banyak rakyat tidak memilih karena tidak mendapatkan kartu pemilih dan undangan memilih serta tidak terdaftar di DPT. Maka timbul pertanyaan: Tingginya Golput Pada pemilu Legislatif 2009 apakah karena kesdaran masyarakat ataukah karena sengaja digolputkan? Permasalahan tidak sampai disitu saja, Banyak KPPS, PPS, PPK dan KPUD diberbagaii daerah juga berbuat kecurangan dengan cara yang berbeda. Hal ini juga dapat diminimalkan bila pemerintah jauh-jauh hari mau dengan serius mengatisipasi kemungkinan kejadian seperti ini, karena pemerintah sudah pasti bisa memprediksi hal-hal semacam ini , karena pemilu di Indonesia bukan sesuatu yang baru, bila hal inipun tidak bisa diprediksi, maka sungguh kasihan bangsa ini mempunyai pemimpin yang tidak visioner. Melihat banyknya kecurangan-kecurangan dan permaslahan yang terjadi pada pemilu ini, pemerintah hanya mengeluarkan statmen, agar supaya permasalahan Pemilu diselesaikan melalui jaluar hokum, akan tetapi ketika pihak Bawslu melaporkan kecurangan tersebut pihak Kepolisian menolak. Padahal menurut bawaslu laporan mereka sudah dilengkapi dengan alat-alat bukti dan telah memenuhi unsure-unsur untuk dapat dilaporkan dan diproses melalui jalur hokum. Penolakan olahb pihak Kepolisian sebenarnya tidak diperbolehkan, karena pihak kepolisian bertugas untuk menerima laporan dan aduan dari masyarakat, persoalan apakah laporan itu diproses sampai P-21, itu merupakan tugas, hak dan wewenang kepolisian. Penolakan ini juga tidak mendapat perhatian dan tanggpan serius dari pemrinta, Presiden dalam hal ini sebagai Pimpinan tertinggi angkatan bersenjata seharusnya menyikapinya dengan serius sebagai bukti statmen beliau, karena hal ini dapat menimbulakn dampak/implikasi negatife dari masyarakat maupan dari dunia luar. Saat ini kelompok yang pro dan kontra mengenai pemilu 2009 telah bermunculan dengan membawa opini dan rasionalisasi masing-masing. Kelompok yang paling serius menyikapi kekisruhan pemilu ini adalah kelompok yang mengatasnamakan dirinya Kelompom Teuku Umar, yang terdiri dari beberapa tokok Pimpinan Parpol peserta pemilu yang memperoleh suara yang cukup besar. Selain mempersoalkan masalah kekisruhan yang terjadi, mereka juga berencana akan memboikot Pilpres apabila kasus pemilu legislative 2009 belum tuntas. Apabila hal ini terjadi maka ada kemungkinan adanya capres tunggal, yang tentunya sangat mencoreng Indonesia sebagai Negara demokrasi yang juga bisa mengakibatkan kekosongan pemerintahan. Menghadapi kemungkinan terjadinya
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR ETIKA KESOPANA?
Memang banyak sih Wartawan Preman dilapangan, tetapi biasanya yang begini ini tidak ditakuti oleh para Pejabat Korup, karena mereka itu mudah disuap.. Yang ditakuti oleh para pejabat korup, angkuh dan sewenang - wenang adalah wartawan yang kelihatannya sangat santun, lemah, tak berdaya, tetapi tulisannya di media Cetak sangat akurat dan kata katanya di media Televisi dan Radio sangat tajam. Mereka ini gak mempan digertak atau diancam, walau nyawa taruhannya. Wartawan yang begini ini banyak akalnya untuk menghancurkan pejabat korup dan sewenang - wenang. Tapi lawannya kali ini kok cuma tingkat Komandan Satpam ya??? Gak salah tuh Apes deh tuh si Komandan Satpam. Jebakan untuk Kakap dipakai untuk menembak Teri. Ada rekan saya dulu yang sudah divonis untuk di eksekusi mati oleh Pengadilan Militer saat penyerbuan TNI ke Timtim karena membocorkan peristiwa penembakan Helikopter Australia yang membawa wartawan Australia oleh TNI. Seluruh wartawan Australia tewas dan pihak TNI membantah telah melakukan penembakan. Akhirnya rekan saya berhasil lolos dari eksekusi mati karena petugas penjaganya tidak serius dan tidak tega mengeksekusi wartawan yang sedang melaksanakan tugasnya. Setelah berhasil lolos ke Pulau Jawa, dibawah perlindungan Kodam setempat yang menganut Hukum Sipil, keputusan Hukuman Mati dari Kodam Udayana (yang membawahi Timor Timur) yang memberlakukan Hukum Militer menjadi tidak berlaku, dengan syarat jangan sampai masuk ke wilayah Kodam Udayana selama Hukum Militer masih berlaku. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 16/5/09, Abel Mohamad Abdi jahe2...@yahoo.co.id menulis: Dari: Abel Mohamad Abdi jahe2...@yahoo.co.id Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR ETIKA KESOPANA? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 16 Mei, 2009, 8:35 AM Saya salah seorang wartawan di Malang, maka saya tergoda untuk menanggapi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya punya. Saya tak berpretensi mewakili siapa pun dan berpretensi menjadi lebih pintar dari siapa pun karena saya masih belajar membaca, menulis, dan memotret seperti saya tulis di halaman Facebook saya. Saya sangat berterima untuk segala aspirasi dari anggota Forum ini mengenai kejadian di BI kemarin, meski bukan saya langsung yang mengalaminya. Begitu pun, jujur, saya merasa geli membaca beberapa pendapat--lebih mirip sebuah kejengkelan daripada buah pikir yang jernih--melihat persoalan tersebut. Beberapa anggota Forum terkesan ragu-ragu atau malah takut-takut mengungkapkan atau mengekspresikan pendapatnya, sampai harus menggunakan kata maaf hanya untuk mengkritik wartawan. Tak usahlah bersikap seperti itu. Anda bebas mengkritik wartawan dan pers pada umumnya. Wartawan tak usah ditakuti kecuali Anda seorang koruptor, misalnya. Jumat siang kemarin, saya dan sekitar 40 teman jurnalis di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) melakukan aksi solidaritas antikekerasan terhadap jurnalis di Kantor BI Malang. Dari lima butir pernyataan, butir terpenting adalah Pemimpin BI Malang menyesalkan kejadian itu dan sangat menghormati keberadaan pers sebagai mitra kerja. Namun, sehari sebelum aksi, Pemimpin BI dan beberapa staf BI menelepon beberapa wartawan sambil mengungkapkan puja-puji. Hasilnya, beberapa wartawan (termasuk seorang wartawan dari media besar) tak ikut aksi gara-gara tulisannya dipuji-puji begitu. Ini pengakuan dari yang bersangkutan. Tapi, esensi persoalan bukan di situ. Cerita itu hanya sebagai background. Kami beraksi dengan mengusung enam butir pernyataan sikap. Kebetulan, hampir semua isi pernyataan sikap ini berasal dari. Agar fair, pada butir kelima saya tuliskan pernyataan sikap seperti ini: MENGINGATKAN KEPADA SELURUH JURNALIS DI MALANG RAYA UNTUK SELALU BERSIKAP TERBUKA DALAM MENERIMA SEGALA KRITIKAN, TETAP MENJAGA KESANTUNAN PERILAKU DAN PERKATAAN SAAT BERTUGAS, SERTA TETAP BEKERJA SESUAI KODE ETIK DAN STANDAR KERJA JURNALISTIK. Pesannya jelas, kami pun enggak mau mentang-mentangan dan saya tahu apa itu etika kesopanan. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya di Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, organisasi tempat saya bergabung dan kini menjadi ketuanya, bahwa menjadi wartawan itu bukan berarti boleh seenaknya dan merasa mendapat privelese, jangan bangga berlebih pada atribusi yang melekat pada diri sebagai wartawan. Maaf, bukan untuk menyombongkan diri, saya ikut antre mengurus SIM C dan SIM A, serta saya juga pernah kena tilang gara-gara lupa membawa SIM C. Listrik rumah saya pernah dimatikan PLN gara-gara telat membayar tagihan. Ini contoh saja. Padahal, kalau saya mau, saya bisa bereskan masalah itu dengan cepat lewat koneksi saya di kepolisian dan PLN. Saya tak menutup mata betapa banyak jurnalis yang suka ngaco, tapi percayalah masih banyak wartawan yang mau bekerja dengan benar, meski terkadang masih saja sering ketemu narasumber yang brengsek, suka jaim, dan suka
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?
Ah itukan mirip pendapat orang Madura bila ditanya: Siapa Gubernur Jawa Timur? Jawabnya pasti : M. Noor. Gubernur yang sekarang itu kan cuma pengganti M. Noor he he he he he he --- Pada Sab, 16/5/09, ilyas_ahkab ilyas_ah...@yahoo.co.id menulis: Dari: ilyas_ahkab ilyas_ah...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 16 Mei, 2009, 3:06 PM Saya pikir-pikir semua jargon yang dijadikan iklan pasangan capres dan cawapres betul-betul menarik. Tapi lebih menarik komentar seorang teman: siapapun cawapresnya. ..presidennya tetap SBY.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyusur Bunker di Museum Sejarah Jakarta
Salam, Ruangan dibawah tanah yang dibuat oleh VOC, belum mengenal beton pada waktu itu. Penambahan yang dilakukan pemerintah Belanda dalam menghadapi Perang Dunia 2, memang adalah dari beton.Sekedar diketahui saja demi akurasi pemberitaan.. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Ming, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyusur Bunker di Museum Sejarah Jakarta Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 7:06 AM Menyusur Bunker di MSJ http://www.kompas. com/readkotatua/ xml/2009/ 05/16/11025943/ Menyusur. Bunker.di. MSJ KOMPAS.com — Beragam bau tak sedap langsung menyebar ke atas begitu pagar bunker (ruang bawah tanah) di depan Museum Sejarah Jakarta (MSJ) dikeringkan dari air yang merendamnya selama puluhan tahun. Jumat (15/5) siang, upaya pihak MSJ menyedot air di dalam bunker selesai. Namun, pekerjaan tak berhenti sampai di situ karena masih tersisa lumut tebal yang warnanya sudah tak lagi hijau. Di air yang menggenang dalam bunker itu, anak-anak biasa berenang. Tak cuma berenang tentunya, segala air yang berasal dari tubuh mereka juga mereka buang ke kolam itu. Kotoran yang mengendap di dasar bunker bercampur lumut kemudian dikerok. Lumut tebal di lantai bunker akan membuat siapa pun yang masuk ke dalam mudah terpeleset. Hingga menjelang sore, bunker sudah aman untuk dirayapi. Yang pasti, bunker akan terus dijaga agar tak lagi digenangi air tanah yang selalu merembes dari lantai dan dari dinding di samping kanan/kiri, khususnya untuk merayakan Hari Museum awal pekan depan. Bunker ini hanya berupa lorong yang tak terlalu panjang. Data dari MSJ menyebutkan, lorong itu sepanjang sekitar 31 meter dengan lebar tiga meter dan ketinggian 1,7 meter. Konstruksi ruang bawah tanah itu tak lain adalah beton. Di kedua ujung lorong dipasang pagar. Dari pengalaman pertama Warta Kota masuk ke dalam bunker—yang terakhir dibuka 10 tahun lalu itu—terdapat berderet seperti sisa fondasi bangku di kiri kanan lorong. Menurut arkeolog sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua Candrian Attahiyyat, sederet bekas fondasi itu mungkin sekali adalah bekas bangku. Beberapa bukti foto yang diterbitkan d'Orient dan De Java Bode memang menunjukkan bahwa di dalam bunker biasanya terdapat bangku yang menyatu di dinding. Bangku itu biasanya memanjang mengikuti tembok ruang bawah tanah. Jurnal Penelitian Sejarah dan Arkeologi tertanggal 8 Agustus 2000 yang dimiliki MSJ menyebutkan, keberadaan ruang bawah tanah ini sempat membuat heboh ketika tahun 1973 museum ini dipugar. Kabar yang menyebar adalah, ada penjara bawah air, di MSJ, dari zaman VOC. Tahun 1990, bunker ditutup dengan alasan demi keamanan. Tindakan itu menuai protes. Tahun 2000, lubang itu dibuka kembali dalam rangka penelitian. Penelitian itu menyimpulkan, bangunan itu adalah sisa bunker untuk tempat perlindungan yang dibuat antara tahun 1940 dan 1942 oleh Pemerintah Hindia Belanda dalam menghadapi Perang Dunia II. Dalam ruang perlindungan tertutup yang terbuat dari beton seperti yang ada di MSJ ini, sedikitnya harus memiliki ketebalan 15 cm agar tidak tembus pecahan bom/granat. Jika tidak dari beton, maka di antara dinding perlu diselimuti dengan kantong-kantong berisi pasir setebal 50 cm. Bisa pula ditambah lapisan kerikil atau tanah setebal 25 cm atau 75 cm. Dalam laporan penelitian di MSJ itu disebutkan pula, di kiri dan kanan dinding dipasang tempat duduk. Bunker itu dibikin atas perintah Pemerintah Hindia Belanda, khususnya pada gedung-gedung pemerintah untuk perlindungan terhadap serangan udara. Namun, kemudian rumah tinggal pun dilengkapi dengan ruang perlindungan bawah tanah. Catatan hasil penelitian itu juga menyebutkan, perintah pembuatan bunker selain di MSJ, antara lain, juga di depan Museum Seni Rupa dan Keramik, di depan Departemen Keuangan, di Kramat Raya, dan sepanjang Jalan Kebonsirih. Buat mereka yang penasaran pada keberadaan penjara bawah air yang disebut-sebut dari zaman VOC, silakan meluangkan waktu pada Senin (18/5) mulai pukul 15.00. Pada jam itu, kegiatan terkait Hari Museum Internasional (International Museum Day) dimulai. Termasuk pembukaan bunker di depan MSJ untuk umum. WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKS Inkonsisten
Manuver politik dan militer sebetulnya tak jauh beda. Ada yang disebut strategi untuk target meneyeluruh dan ada langkah taktis sebagai sasaran antara ke tujuan yang sama. Lazimnya konsisten dalam strategi dan aneka variasi dalam taktik. Gertak sambal yang terkesan inkonsisten, mungkin hanya langkah taktis dalam mengatur posisi. Ambisi Gerindra untuk mengusung capres hanya bisa terwujud bila berkoalisi dengan partai lain. Partai lain itu membuat perkiraan untung rugi demi pengamanan strategi. Bila koalisi awal sudah solid, maka manuver PKS bisa jadi langkah taktis koalisi antara lain mendistorsi calon pesaing. Kesepakatan yang hampir bulat bisa dimentahkan, digoyahkan sampai panik dikejar deadline. Bila koalisi awal Gerindra juga sudah mantap, taktis distorsi bisa pula dilakukan sambil menjajagi dan mengukur kadar kemapanan koalisi pesaing. Adu taktik strategi antar parpol berperolehan suara minim jadi menarik perhatian. Parpol memang harus mencari memupuk rakyat pendukung yang diterjemahkan sebagai power atau kekuasaan. Kaitannya dengan kepentingan rakyat baru terlihat setelah politisi resmi menduduki posisi legislatif, eksekutif dan yudikatif. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote:... http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/16/11311134/PKS.Inkonsisten ... Elite politik adalah pemain politik, dan tidak berdasar pada kepentingan rakyat. Rakyat hanya dijadikan...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum
Kita punya politisi yang pelawak dan juga pelawak yang jadi anggota DPR besok Kita punya PARTAI yang bisa plintat-plintut dalam hitungan jam Kita punya KOMISI Anti Korupsi yang ketuanya ditahan karena ??? Kita punya KOMISI Pemilihan Umum yang mendaftarkan warganya aja gak bisa Kita punya KOMISI Penyiaran Indonesia yang tidak bisa membedakan acara hiburan yang baik atau merusak Kita punya KOMISI Pengawas Persaingan Usaha yang bingung mengatasi pasar modern dan pasar tradisional Kita punya Menteri Pendidikan yang gak ngerti bener apa arti kata GRATIS buat sekolah Kita punya Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang perusahaan pribadinya bikin orang gak sejahtera Kita punya Menteri Kehutanan tapi tiap tahun bingung kebakaran hutan terus terjadi Kita punya Menteri Tenaga Kerja tapi TKI yang dipuja sebagai pahlawan devisa disikat habis2an di bandara Sungguh kita harus tersenyum bila ingin tetap waras hidup di negara ini andidj - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 17, 2009 12:02 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/10224358/Indonesia.Negara.Paling.Tersenyum LONDON,KOMPAS.com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5). Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 juta pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk ucapan salam dengan 81 persen. Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 2004. Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen. Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 memiliki nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat sangat rendah dengan 40 persen. Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum dan 51 persen salam. ONO Sumber : Ant [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Press Release RAPAT KOORDINASI JaRI NIAS 18 Mei 2009
Press Release RAPAT KOORDINASI JaRI NIAS Bulan Mei 2009 (Rakor daerah ke-dua) Latar belakang: Dalam mengemban amanat UU No.24 Tahun 2007, maka diperlukan badan-badan yang ada kerjasama antara pemerintah, masyarakat (Organisasi Rakyat) dan pemerhati penanggulangan bencana termasuk Lembaga-lembaga non pemerintah sehingga bisa terlaksana dengan baik. Upaya penanggulangan bencana seperti yang diamanatkan dalam UU tersebut meliputi kegiatan-kegiatan fase sebelum bencana, saat bencana dan paska bencana, sehigga diperlukan koordinasi dan pembagian peran dalam setiap fasenya. Tanggung jawab atau mandat terbesar untuk melakukan upaya Pengurangan resiko bencana adalah pemerintah. Adalah sebuah mekanisme yang ideal di mana perumusan, pelaksanaan serta pengawasan kebijakan, melibatkan partisipasi masyarakat maupun lembaga non pemerintah mengingat keterbatasan sumber daya yang di miliki oleh negara. Mekanisme ini dapat berjalan signifikan dan menjawab kebutuhan masyarakat akan Pengurangan Resiko Bencana apabila kebijakan pembangunan di lakukan melalui proses dialog dan di lakukan dengan melibatkan masyarakat dari proses perencanaan sampai evaluasi. Akses masyarakat Nias yang tersumbat dalam memperoleh informasi mengenai program PRB di tingkat daerah. Sehingga dibutuhkan sebuah forum atau persatuan yang bisa diangga mempunyai kredibilitas dalam mengakses informasi dan hak-hak rakyat untuk mewujutkan pembangunan desa yang berwawasan PRB. Dari ke-lima desa dampingan YEU Nias yang telah melakukan pemetaan resiko di sesa masing-masing yaitu: Lorong Delapan, Moawo, Onowaembo, Onolimburaya, Bawolato dan perwakilan dari penyandang cacat dirasakan perlu adanya sebuah media yang bisa dipergunakan sebagai ajang bertukar informasi, pengalaman dan menyatukan pendapat tentang pengarusutamaan PRB. Dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah yang mengarusutamakan PRB, dibutuhkan kekuatan dan partisipasi secara aktif dari masyarakat secara terorganisir dalam sebuah wadah untuk menjamin kelanjutan pengawasan maupun evaluasi kebijakan pemerintah yang merupakan mitra masyarakat yang berkelanjutan. Isu penguatan ORA sebagai organisasi masyarakat yang merupakan salah satu kekuatan rakyat dalam mempengaruhi kebijakan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan desa yang berwawasan pengurangan resiko bencana masih membutuhkan ajang atau media untuk saling bertukar pengalaman serta menyatukan kesepahaman dalam hal PRB di tingkat daerah. Dibutuhkan upaya-upaya pembekalan dan pengkapasitasan di tingkat masyarakat dalam hal ini ORA, yang nantinya akan dibawa kedalam forum dengar pendapat dengan pemerintah untuk isu strategis Pengurangan Resiko Bencana di target dampingan YEU Nias. Tujuan: Meningkatkan kapasitas ORA, tentang tentang berjejaring dalam rangka PRB di level desa atau ORA, dan pengambil keputusan di tingkat pemerintah daerah untuk dapat mengidentifikasi forum dan sumber daya strategis untuk penguatan program PRB di daerah. Out put: Peserta memahami dan memberikan solusi serta usulan yang sesuai dengan kebutuhan di Nias dalam model maupun aturan main berjejaring.Peserta memahami Anggaran Dasar JaRI.Adanya konsolidasi jaringan regional JaRI Nias, memperkuat hubungan koordinatif anatar ORA dampingan YEU Nias dan perwakilan Penca Nias.Adanya rencana follow up dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh JaRI dan rencana tindak lanjut. Peserta: Peserta yang diundang adalah anggota JaRI yang pernah mengikuti Rakernas JaRI di tambah perwakilan ORA dan Perwakilan Penca (Penyandang Cacat) sebanyak 30 orang. Penyelenggara YEU-LWR Nias. Pelaksanaan: Acara akan dilaksanakan selama sehari pada: Hari/tanggal : Senin, 18 Mei 2009 Tempat : Di hotel Soliga Nias Pukul : 12.00-21.00 WIB Gunungsitoli, 16 Mei 2009. Pelaksana Suyadi Program Officer [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Boed yang Tidak Saya Kenal
Dalam kesaksiannya pada persidangan Paul Sutopo tujuh tahun silam, kepada hakim Boediono mengaku, ikut memberikan disposisi persetujuan pemberian fasilitas kliring terhadap bank bersaldo debit. Itu terjadi dalam rapat tanggal 15 Agustus 1997 tapi kata dia, dalam rapat direksi BI tanggal 20 Agustus 1997, dirinya tidak ikut memberikan disposisi. oleh Rusdi Mathari TAK seperti ekonom Faisal Basri yang mengaku mengenal Boediono, secara personal saya sama sekali tidak mengenal Boediono. Sebagai wartawan, saya hanya beberapa kali menemui Boediono untuk meminta informasi. Itu pun hanya door stop. Kali pertama saya mencegat Boediono ketika dia menjabat Direktur II (Bidang Akuntasi) Bank Indonesia. Itu sekitar 1996 atau 1997-an. Waktu itu saya wartawan di InfoBank. Pertemuan kedua terjadi sekitar tujuh tahun silam, ketika saya melihat Boediono duduk di kursi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia bersaksi untuk perkara yang menempatkan Paul Sutopo (kolega Boediono semasa bekerja di BI) sebagai tersangka. Seperti Faisal Basri yang menjuluki Boediono sebagai orang sederhana sejak kali pertama melihat Boediono, saya pun paham, Boediono memang sosok bersahaja meski saya tidak tahu persis, apakah kursi-kursi di rumahnya benar sudah banyak yang bolong atau tidak. Semua wartawan yang pernah berinteraksi dengan Boediono, saya kira juga paham karakter Boediono yang tak suka bicara banyak kecuali ketika dia menjawab pertanyaan-pertanyaan anggota DPR saat dicalonkan menjadi calon Gubernur BI, tahun silam. Lalu seminggu belakangan, sebagian orang meributkan Boediono. Pemicunya pilihan Susilo Bambang Yudhoyono kepada Boediono sebagai calon wakil presiden pada pemilu presiden mendatang, informasinya sudah bocor sebelum dideklarasikan di Bandung. Boediono kata Faisal Basri lantas dituduh sebagai antek-antek Dana Moneter Internasional atau IMF, simbol neoliberalisme yang bakal merugikan bangsa, dan segala tuduhan miring lainnya. BLBI Saya tidak tahu kebenaran dan ketidakbenaran tuduhan semacam itu. Yang saya tahu, Boediono cukup banyak meninggalkan cacatan sejak menjabat beberapa pos penting di bidang ekonomi dan moneter di negeri ini. Salah satunya adalah catatan tentang pengucuran Bantuan Likuditas Bank Indonesia alias BLBI. Ia adalah skandal keuangan terbesar yang pernah terjadi di republik ini dan hingga sekarang, tak satu pun pejabat atau mantan petinggi Indonesia yang mengaku bertanggungjawab atas pengucurannya. Dradjad H. Wibowo, anggota DPR-RI menyebutkan, seluruh rangkaian BLBI itu sudah memangsa keuangan negara hingga Rp 700 triliun. Setiap tahun, dana APBN yang tergerus untuk membayar subsidi para bankir dan penerima BLBI itu tak kurang Rp 50 triliun. Dalam hitungan Dradjad, uang tunai milik negara yang digunakan untuk membayar utang pokok dan bunga yang ditaksir sudah menghabiskan Rp 300 triliun. Ketika BPPN masih ada, suatu malam di pertengahan September 2002 saya menghadiri undangan dari salah satu pejabat lembaga itu. Acaranya berlangsung di Mercantile Club, Wisma BCA, Jalan Sudirman, Jakarta. Tak ada yang istimewa dari acara itu. Diskusi pun sebetulnya biasa-biasa saja. Yang tidak biasa, salah satu pejabat lembaga itu mengungkapkan bahwa dari Rp 153,4 triliun (angka saat itu) BLBI yang dikucurkan BI, sebanyak 21 persen diantaranya ternyata tidak diikat dengan jaminan. Kalau pun ada, sebanyak 74 persen ternyata juga tidak diikat dengan asas legalitas. Kami tidak tahu, kenapa BI bisa kebobolan seperti itu, kata pejabat tadi. Hal itu menurut dia, baru diketahui oleh BPPN setelah lembaga itu kembali mengutak-atik dokumen perihal BLBI sehubungan dengan rencana pemanggilan kembali Usman Admadjaja (pemilik Bank Danamon), salah satu konglomerat penerima BLBI. Ada beberapa debitur besar yang namanya tercantum sehubungan dengan penyerahan jaminan yang kurang itu tapi si pejabat BPPN tadi enggan menyebutkan nama para debitur itu ketika saya berusaha bertanya. Namun waktu itu saya mendapatkan bocoran. Bob Hasan, Syamsul Nursalim, Usman Admadjaja, dan Kaharudin Ongko, merupakan deretan konglomerat yang masuk dalam daftar penerima BLBI tanpa jaminan itu. Salah satu indikasinya, penyerahan aset para taipan di zaman Orde Baru itu sudah bermasalah sejak awal. Contohnya soal tambak Dipasena milik Syamsul Nursalim yang ketika itu dinilai Rp 19 triliun. Tentu saja, saya mengherankan temuan BPPN itu. Karena bagaimana mungkin lembaga sebesar BPPN yang didirikan sejak 1998 untuk mengurusi BLBI, ternyata baru mengetahui ketimpangan itu, setelah akan berakhir masa kerjanya empat tahun kemudian? Soal temuan itu pun, BPPN sebetulnya bisa dikatakan sangat terlambat. Tiga tahun sebelum acara makan malam di Wisma BCA itu, BPK sudah mengungkapkan banyak ketimpangan antara BLBI dan jaminannya. Karena dari Rp 144,5 triliun dana BLBI yang dikucurkan kepada 54 bank, yang diikat dengan jaminan hanya senilai Rp 24 triliun. Sisanya, tidak jelas. Ketidakjelasan aliran BLBI itu diikat jaminan atau tidak, antara lain
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info
Sebenarnya pak, dinegara manapun, ada peraturan yang mengharuskan kendaraan yang masih dipakai dijalanan itu harus dalam keadaan sempurna, ataupun onderdil-onderdilnya berfungsi dengan baik. Soalnya itu bukan untuk keuntungan bagi kendaraan lain-nya, namun bagi keselamatan diri kita sendiri. Jadi setiap minggu jika bapak ada waktu, sempatkanlah mengecek fungsi-fungsi dari alat-alat kendaraan anda, dari lampu rem, lampu mundur, sampai klakson dan rem-nya, semua bekerja dengan baik atau tidak. Jadi keselamatan anda dijalan terjamin. Di negara tetangga saja, setiap tahun kita harus menjalankan test kendaraan ataupun yang dinamakan MOT, jika ada fungsi kendaraan yang gagal, maka bengkel tersebut akan mengatakan bahwa perbaiki dahulu, misalnya, lampu mundur anda, maka MOT akan lulus, ataupun fungsi kendaraan lainnya yang tidak berjalan dengan baik. Badan yang ditunjuk untuk mengecek MOT tidaklah bengkel yang KORUP. Jadi kita tidak perlu takut bahwa kita akan dibohongi. Namun jika itu di Indonesia, saya percaya akan ada permainan uang atau setan korupsi. IMHO, jaga fungsi-fungsi kendaraan anda dengan baik, maka anda akan selalu selamat diperjalanan. Jika lampu rem atau lampu mundur, mobil saya mati, maka dengan segera saya menggantinya. Dan janganlah mengganti warna lampu mundur ataupun lampu rem anda dengan warna-warna yang sudah distandard-kan oleh International, yaitu merah dan putih. Karena di Indonesia ada yang menggantinya dengan warna biru dan kuning. Teman saya yang orang asing mengatakan, di Indonesia ini maka dikatakan, BERSAMA KITA BISA, karena kesalahan apapun yang dibuat, tidak ada sangsinya. Soalnya jika warna lampu rem kita berbeda, di Inggris, misalnya, kita akan ditangkap polisi. Karena sudah menyalahi peraturan. Selamat menjalankan tugas dan hati-hati dijalan, Yuli --- On Sun, 5/17/09, Kouna koun...@yahoo.com wrote: From: Kouna koun...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info To: Forum pembaca kompas. Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 6:12 AM Bagi pengendara motor yg suka pulang malam dan melewati jalan karet kuningan mal ambasador. Sebaiknya anda memperhatikan lampu belakang anda jgn sampe padam. Kareana byk sekali polisi yg berpatroli untuk menangkap motor yg lampu belakangnya padam. Jika anda terkena masalah itu.. Sebaiknya anda tidak usa minta damai.. Itu saran saya.. Lebih baik ditilang.. Itung2 sumbang ke negara untuk bayar utang... Karena sering sekali saya melewati jalan tsb pada malam hari.. Dan ada saja yg di berhentikan oleh polisi cuma karena lampu padam mati dan tidak ada toleransinya.. Ok sekian.info. Thks.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono
'mba Yuliati, mungkin catatan di note facebook saya ini bisa menambah wacana, bagaimana kita menyikapi pasar politik yang asymetric antara Iman dan Imin he3x...: Seandainya Bisa Nulis Teropong Wajah Indonesia dari Donasi JK-Win, SBY berBoedi, Mega Pro Oleh: Yanuar Rizky Ketika pilpres AS, saya menulis di Majalah Gatra Teropong Wajah Dunia dari Donasi Capres AS, rasanya sebagai penulis warga negara (muda) Indonesia yang baik (penuhi kewajiban bayar pajak, dan menjalanka hak politiknya) ada kegalauan dalam hati. Ya, kenapa di negeri sendiri betapa tidak mudahnya dan tidak terbukanya data dana kampanye dari para kandidat. Kita seolah merasa jadi bangsa setengah batere, mengintip negara orang, meniru liberalisasi politik. Melakukan pemilihan langsung, berkomunikasi politik modern (marketing politik) baik itu melalui iklan bahkan riset sekaligus pembentukan opini berbajukan survey. Betapa libealisasi politik, telah melahirkan industri kreatif politik, ya para pihak yang melakukan kerja-kerja politik. Biaya yang harus dikeluarkan tidak murah, lalu liberalisasi yang sangat percaya kepada mekanisme pasar sebagai alat kesejahteraan, sejatinya membutuhkan pasar yang mekanismenya bekerja sempurna (bacalah teori Adam Smith, betapa dia bertutur pasar dengan asumsi persaingan sempurna). Ketika waktu kerja dulu di bursa, pertama kali saya menangani unit kerja pemeriksaan transaksi pidana di pasar modal (insider trading dan atau manipulasi pasar) di tahun 2000, setelah sebelumnya saya mengurusi audit sekuritas. Saya membaca aliran-aliran pengawasan pasar, yang paling banyak tentu literatur di SEC (Bapepam-nya AS). Bahwa pasar tak boleh terlalu diganggu, yang harus didorong agar pasar menuju persaingan sempurna adalah berjalannya Informasi yang simetris, karena jika asymetric Informasi terjadi, maka pasar distorsi karena akan ada korbannya. Korban, itulah peran negara di pasar, melindungi tidak terjadinya jatuhnya korban agar mekanisme pasar itu sendiri bekerja sebagai alat distribusi kesejahteraan. Ketika saya Studi Banding ke Bursa Efek Korsel, kawan eksekutif Bursa di Seoul bilang bahwa sistem pengawasan yang dimiliki mengacu kepada governance, yaitu mendorong keterbukaan informasi mencegah asymetric information. Terbuka, ya terbuka... Politik liberal seperti di AS, diikuti keterbukaan pendana politik para kandidat. Dari sisi negara, dia sudah menjamin hak informasi rakyatnya agar pasar politik memiliki informasi yang rasional dan terukur. Bukankah pasar adalah suply-demand.. ada gula ada semut kata peribahasa .. Kembali ke isu informasi simetris, sebagai seorang Profesor yang saya kagumi sistematikanya dalam menjelaskan Teori Ekonomi, Pak Boediono mengatakan tidak sepenuhnya pasar bebas, negara perlu mengontrol pasar. Pak Boed, orang baik, pribadi sederhana dan seorang intelektual yang percaya kepada mekanisme pasar (True believer of Market Mechanism). Posisi saya jelas, saya tak percaya Pak Boed dikatakan Neo Lib sebagai agen Politik, tapi saya percaya Pak Boed orang yang percaya secara intelektual bahwa Pasar yang bekerja sempurna adalah cara kesejahteraan modern. Di antara Capres-Cawapres, yang saya kenal secara pribadi ya Pak Boed aja :) Karenanya, saya mengambil tone komunikasi dari orang baik yang saya kenal saja :) Pak Boed, kontrol negara, ya itulah cara agar pasar berperilaku sempurna. Untuk itu, rasanya saya begitu gundahnya tatkala di kampung sendiri saya tak bisa memperoleh informnasi yang simetris dari sisi penawaran dagangan politik ini. Pak Boed bilang jangan ada memperdagangkan kekuasaan. Bagaimana bisa, jika biaya politik modern sedemikian mahalnya? Belajar dari AS, liberalisasi demokrasi harus diikuti keterbukaan sebagai syarat penting terjadinya pasar persaingan sempurna, yaitu investor (pemilih) memiliki informasi yang simetris dari setiap hal dibalik baju kandidat. JK-Win, SBY berBoedi, Mega Pro, bolehkah saya sebagai anak muda Indonesia biasa saja sekedar berharap anda semua memberikan informasi secara terbuka tentang aliran dana kampanye-nya? Pasar terkadang memang tidak nyaman, tapi percayalah investasi yang didasari kejujuran setidaknya telah membawa kita untuk menjadi insan yang jujur, meski itu pahit. Jika, kita terus biarkan pasar politik munafik, maka ini hanya permainan yang mengairahkan bagi bandarnya, menyesakkan bagi korbannya. Ini tulisan saya di Gatra edisi 9-16 Juli 2008 dengan judul Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika Serikat yang bisa dibaca di http://www.elrizky.net/artikel.php?opt=1id=246 Salam anak muda Indonesia biasa saja, -Yanuar Rizky- mail to: ri...@elrizky.net on the net: http://www.elrizky.net elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal:: 2009/5/17 Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com: Bung Rizky, Ya begitulah, nantinya orang-orang yang akan memegang kekuasaan sepertinya kok yang tidak pernah mempunyai keteguhan iman, hanya berjual beli dengan kedudukan saja. Jika dijanjikan berapa nantinya kedudukan menteri didalam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] BUKU PUTIH (Sebuah ANGAN-ANGAN)
Yth. FPK Members, Tanpa mengurangi penghargaan ku atas usaha dan luang waktu FPK Members yang telah posting ke Forum ini, mohon maaf atas kelancangan ku (anak kemaren sore yang bergabung di Forum ini) berani menyimpulkan bahwa posting ke Forum ini didominasi oleh Pengamatan FPK Member dengan dukungan piranti TELESKOP ber-POWER TINGGI sehingga TAMPAK-lah beragam KUMAN yang ada DISEBERANG LAUTAN bagai GAJAH-GAJAH Way Kambas - Lampung dan tentu saja, GAJAH DIPELUPUK MATA kita menjadi KUMAN yang TIADA TAMPAK. Sebuah PERTANYAAN SEDERHANA menghantui diri ku, yang belum mampu aku jawab adalah: AKANKAH KUMAN-KUMAN TERSEBUT MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH YANG TENGAH DIHADAPI NEGERI KU TERCINTA INI.??? Sebuah ANGAN-ANGAN (NAIF) muncul dalam benak ku: MUNGKINKAH FORUM INI MENGHASILKAN SEBUAH (beberapa) BUKU PUTIH SUMBANG SARAN BAGI PARA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN (Eksekutor, Legislator dan Yudikator) NEGERI KU INI??? Angan-angan ku pun berlanjut: DENGAN POTENSI RIBUAN CERDIK PANDAI, PENGAMAT, PENELITI, PEMIKIR DAN PENGGAGAS yang tergabung di Forum ini, menghasilkan SATU SARAN saja per TIGA MEMBER, RIBUAN GAGASAN/SARAN akan dapat DISUSUN DALAM SEBUAH (beberapa) BUKU PUTIH sebagai SUMBANG SARAN BAGI KEMAJUAN NEGERI KU. PERTANYAAN lain muncul dalam benak ku: AKANKAH ANGAN-ANGAN KU MENJADI KENYATAAN ATAU SEKEDAR IMPIAN DISIANG BOLONG.??? Berkecamuklah DUA JAWABAN: (1) Akan JADI KENYATAAN bila saja setiap diri kita (FPK Member) BERKEHENDAK untuk BERBUAT tanpa harus JADI PELAKON (Eksekutor, Legislator atau Yudikator) PENYELENGGARA PEMERINTAHAN di Negeri yang ku (kita) CINTAI ini. TANPA PEDULI tentunya bahwa kelak yang akan MENDAPAT PUJIAN adalah PARA PELAKON Penyelenggara Pemerintahan Negeri Ku (Kita) TERCINTA ini. (2) Akan jadi IMPIAN DISIANG BOLONG bila SETIAP DIRI PRIBADI kita (terutama DIRIKU) TIDAK SUKA MELIHAT KEBERHASILAN ORANG LAIN atas SUMBANG SARAN KU. bahkan LEBIH SUKA melihat KEHANCURAN NEGERI dan KESENGSARAAN RAKYAT untuk MEMPERBANYAK koleksi KUMAN KU. Kecamuk dalam benak ku berlanjut: Akankah BUKU KU berwarna HITAM, penuh berisi KOLEKSI KUMAN ataukah PUTIH, padat dengan SARAN KONSTRUKTIF demi KEMAJUAN NEGERI dan KESEJAHTERAAN RAKYAT serta BANGSA KU..??? Maaf. mohon ijin untuk melanjutkan ANGAN-ANGAN ku (seorang yang tiada mampu berbuat selain berharap dan berdo'a). Wassalam, B K Partohardono __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf
saya gak percaya tuuh bahwa warisan 'maaf' ada di dalam kebudayaan nusantara. lihat saja pusat-pusat kutho/kota lama sebagai pusat kekuasaan, semuanya hancur akibat peperangan agraris, warga yang marah. tak ada sisa, semuanya ditumpas, satu dinasti kepada dinasti lainnya. itulah yang disebut amok. atau mungkin juga, karena rasa 'maaf' yang mendalam, melahirkan rasa marah dan dendam yang berkobar? hhd. --- On Thu, 5/14/09, karta pustaka kpust...@indosat.net.id wrote: From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, May 14, 2009, 9:47 PM Soe Tjen, sungguh benar katamu. Bahkan maaf di jaman sekarang, di negeri yg konon bangsanya berbudi luhur ini, sudah berganti esensi. Maaf diberikan demi menaikkan perolehan simpati untuk partai. Maaf diberikan demi menarik massa. Maaf diberikan demi keamanan ekonomi kelompok tertentu. Maaf diberikan demi kenyamanan dan jaminan kepastian masa depan keluarga karena suami akan beristri lagi. Begitu seterusnya. Pada puncaknya maaf diberikan demi melestarikan pembodohan bangsa ini. Salam, anggi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pro Mega vs No SBY
Keputusan tetap mencalonkan MSP(MTK?)kayaknya hanya itulah satu-satunya yang bisa dilakukan. Artinya figur lain rating nilai jualnya masih di bawah beliau. Untungnya PDIP memiliki aset pendukung loyal meski kian surut dibanding pemilu sebelumnya. Masuknya PS bukan memastikan kekalahan tapi sebaliknya. Paling tidak bisa memperbesar bilangan loyalis tadi. Dengan target memperkokoh loyalis dan memperbanyak pemunculan PS yang berjuluk Soekarno Kecil ketimbang MTK serta merebut simpati golput/yang digolputkan, peluang masih terbuka. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu marnagan2...@... wrote: ...Justru Mega sudah lebih dulu memastikan kekalahannya dengan memilih Prabowo. Nama sih boleh hebat Mega-Pro...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
bisa jadi demo didalangi oleh mereka yang punya dokap. dan gejala ini memang banyak terjadi. dan itu juga yang membuat konklusi streotipe kepada pendemo. tapi, jangan-jangan cara berpikir streotipe juga datang dari cara berpikir yang dulu lahir dari rejim orba yang menganggap demo mengganggu. padahal, demo juga adalah hak warga yang dilindungi oleh undang-undang. dalam demokrasi selalu ada sisi yang tak terduga, dan hal itu bisa terjadi didalam proses pilpres dan pendukungnya: jangan-jangan yang mendukung sby-berboedi juga orang bayaran! naah lo, kalau begini kan jadi repot. cuma saling tuding soal demo bayaran. padahal, ada masalah prinsip yang lebih penting dari soal pilpres: bagaimana mewujudkan kondisi yang lebih baik. kita lihat saja, siapakah capres/cawapres yang benar-benar mumpuni dengan gagasannya. hhd. --- On Sun, 5/17/09, A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com wrote: From: A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 1:04 AM Sebenarnya kalau saja orang2 itu menggunakan akal sehat, kan gampang gak usah pakai demo2 segala yang membuat banyak orang terganggu . Kalau memang tidak suka/setuju dengan pasangan tersebut' ya tanggal 8 Juli jangan dipilih ... gak tau kalau menggunakan akal duit ..
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan
Ungkapan itu sering dipakai buat menyatakan perbuatan mubazir yang terlanjur. Tapi nyaris tak terdengar ada pihak yang membatalkan acara mewah dan menyumbangkan anggarannya untuk si miskin. Padahal BLT sudah terbukti manjur. Kalo Megapro mau nandingi dengan pesta rakyat di desa kumuh, bisa menarik simpati. Tapi jangan bagi sembako, bisa dituduh M-politics. Salurkan lewat Depsos nambahin pos BLT. Soal kemewahan yang glamour, sangat dibutuhkan menarik kaum menengah atas dan jangan lupa, bisa juga membuai mimpi wong cilik. Soal ekonomi neolib vs kerakyatan, kayaknya jabaran makro rada sulit dipahami wong cilik kalo tidak diberi contoh yang kongkrit praktis. Salam, DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote: ...sebaiknya biaya yang besar untuk acara itu tadi bisa diberikan kepada kepentingan rakyat...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Utang Kita Rp 106 Juta Per Kepala?
Apakah Data/jumlah penduduk tersebut berdasarkan DPT dan/atau Departemen/Dinas Terkait Pengentasan Kemiskinan dll? Karna akan lain nilai yang mempengaruhi hasil. Pada tanggal 16/05/09, Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com menulis: Rekan-rekan yth, Sila informasi ini diteliti kembali. Bila benar miris juga -- semoga keluarga besar koruptor dan pihak berkuasa yang wanprestasi terhadap amanah berada di gugus terdepan untuk menggantinya sesuai dengan kerusakan yang mereka perbuat. Terima kasih. Salam Andri Sent from my BlackBerry® Bold smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Basuki Suhardiman bas...@itb.ac.id Date: Sat, 16 May 2009 16:25:07 To: i...@itb.ac.id Subject: [Itb] utang kita106 juta perkepala?! (fwd) Date: Sat, 16 May 2009 14:09:39 +0700 From: Suryadi Siregar sury...@as.itb.ac.id Dari milist tetangga. 106 juta perkepala...seram.. Salam Suryadi ___ ADB, HUTANG, DAN PENJAJAHAN INDONESIA Saat pembukaan Sidang Tahunan ke-42 Bank Pembangunan Asia (ADB) di Nusa Dua Bali, Senin (4/5), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan pemulihan ekonomi dunia dengan melakukan langkah inovatif (baru) dan tegas. Langkah itu antara lain mendorong lembaga keuangan Internasional menerbitkan produk pembiayaan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan di setiap negara (Kompas, 5/5). Indonesia, sejak bergabung dengan ADB tahun 1966, telah menerima 297 pinjaman senilai 23,5 miliar dolar AS dan 498 proyek bantuan teknis sebesar 276,6 juta doalar AS. Pada periode 2000-2007, rata-rata pinjaman tahunan ADB untuk Indonesia tak kurang dari 700 juta dolar AS. Bahkan pada tahun 2008 ADB mengelontorkan utang sebesar 1,085 miliar dolar AS (Republika, 4/5). Agenda Sidang Tahunan ADB sejatinya melahirkan satu pertanyaan: Apakah Indonesia bisa sejahtera dengan terus menumpuk utang? Jelas tidak! Rp 106 Juta Perkepala! “Tak ada negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam Bangyopadhyay dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di Chhattisgarh, India. Namun, inilah fakta Indonesia. Penguasanya tidak pernah belajar dari pengalaman. Berutang sudah menjadi bagian dari budaya. Pada akhir pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1966, utang luar negeri Indonesia 2,437 miliar dolar AS. Jumlah ini meningkat 27 kali lipat pada akhir pemerintahan Presiden Soeharto Mei 1998, dengan nilai 67,329 miliar dolar. Pada akhir tahun 2003 utang itu menjadi 77,930 miliar dolar AS. Menjelang akhir tahun 2008—memasuki akhir masa kepemimpinan SBY-JK—utang Indonesia sudah mencapai 2.335,8 miliar dolar. Selain karena penambahan utang baru, hal itu terjadi sebagai dampak langsung dari terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap tiga mata asing utama: Yen Jepang, Dolar AS dan Euro. Padahal bulan Juni 2008 utang luar negeri Indonesia masih 1,780 miliar dolar. (Kompas, 24/11/2008). Konsekuensinya, cicilan utang yang harus dibayar Indonesia tahun 2009 adalah sebesar 22 miliar dolar, sama dengan Rp 250 triliun. Cicilan utang Pemerintah 9 miliar dolar dan cicilan utang swasta 13 miliar dolar. Di antara utang Pemerintah itu, uang luar negeri yang jatuh tempo pada 2009 senilai Rp 59 triliun (Kompas, 24/11/2008). Cicilan tahun 2009 sebesar itu, kalau kita bagi dengan jumlah penduduk Indonesia (± 230 juta jiwa), sama dengan Rp 1.086.000/jiwa. Jumlah ini masih lebih besar dibandingkan dengan UMR DKI Jakarta sebesar Rp 1.069.865. Kemudian, andai Indonesia mau melunasi seluruh utangnya, maka penduduk negeri ini masing-masing harus membayar Rp 106 juta perkepala! Bahaya Utang Beberapa bahaya yang tampak dari kebijakan Pemerintah Indonesia dengan terus menumpuk utang luar negeri bisa dilihat dari dua aspek: ekonomi dan politik. 1. Aspek ekonomi. Pertama: cicilan bunga utang yang makin mencekik. Apalagi ADB menolak untuk menurunkan bunga pinjaman (saat ini sekitar 1% pertahun dengan masa tenggang 8 tahun dan 1,5% setelah masa tenggang berakhir). Kedua: hilangnya kemandirian ekonomi. Sejak ekonomi Indonesia berada dalam pengawasan IMF, Indonesia ditekan untuk melakukan reformasi ekonomi—program penyesuaian struktural—yang didasarkan pada Kapitalisme-Neoliberal. Reformasi tersebut meliputi: (1) campur-tangan Pemerintah harus dihilangkan; (2) penyerahan perekonomian Indonesia kepada swasta (swastanisasi) seluas-luasnya; (3) liberalisasi seluruh kegiatan ekonomi dengan menghilangkan segala bentuk proteksi dan subsidi; (4) memperbesar dan memperlancar arus masuk modal asing dengan fasilitas yang lebih besar (Sritua Arief, 2001). Di bawah kontrol IMF, Indonesia dipaksa mengetatkan anggaran dengan pengurangan dan penghapusan subsidi, menaikkan harga barang-barang pokok dan pelayanan publik, meningkatkan penerimaan sektor pajak dan penjualan aset-aset negara dengan cara memprivatisasi BUMN. Pada tahun 1998 saja Pemerintah telah menjual 14% saham PT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala
Waduh.. Kalo memang benar begitu berarti marsha keponakan saya yang baru lahir sudah punya hutang 106jt.. Dibayar pakai apa ya? Berarti benar isu yang berkembang bahwa setelah pemerintahab sby hutang indonesia bertambah 60T? Ada yang tau? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Tidak perlu istilah baru, yang penting adalah pemahaman atas apa yang tersirat dalam mukadimah batang tubuh UUD, terutama di setiap kata 'persatuan'; 'kesatuan'; 'musyawarah' dst. Tentukan satu isu pokok (kesejahteraan rakyat misalkan) lalu debatlah seluruh kebijakan pemerintah soal itu lewat fungsi-fungsi DPR - terutama dalam pembuatan undang-undang. Golkar terlihat lebih fokus mengkritisi kebijakan pemerintah (non JK) ketimbang PDIP yang mengaku oposisi tapi lebih sibuk membidik tindak-tanduk sang presiden. PDIP punya semangat beroposisi tapi keliru memahami langkahnya sendiri. Beroposisi sebagai whig party pun serba tanggung. Kritik tidak sama dengan beroposisi, karena tidak punya kekuatan apapun untuk menghalangi kebijakan pemerintah. ajeg= --- Sulaeman_H. sulaem...@... wrote: Kalau dibilang Indonesia menganut oposisi parlementer itu malah menciptkan istilah baru yang justeru tidak ada dasarnya di UUD kita sama sekali. Ketika Mega (atas nama PDI dan koalisinya) atau JK (atas nama Golkar dan koalisinya) maju kepentas pemilihan Capres menjadi calon alternatif kepada calon partai yang sekarang berkuasa (ruling party), maka baik Golkar maupun PDIP telah bersikap sebagai oposisi (lawan) dan jelas gerakan oposisi melawan PD ini dilakukan diluar parlemen karena urusan pemilihan presiden sama sekali diluar wewenang parlemen (DPR). Sebab pemilihan presiden RI tidak lagi dilakukan di gedung MPR/DPR dengan voting. Jadi sikap oposisi itu bisa dilakukan baik dildalam maupun diluar parlemen itu tergantung masalahnya. Apa kalau Golkar atau PDIP mengkritik kebijaksanaan pemerintah SBY melalui surat kabar lantas dianggap melanggar UU karena tidak disalurkan lewat parlemen? Bukankah kalau ini terjadi malah balik kejaman pak Harto? SH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wow ! Inilah Taman Seks di Chongqing
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/11564898%20/wow..inilah.taman.seks.di.chongqing. BEIJING,KOMPAS.com-Pemerintah China sedang menyelesaikan pembangunan taman seks pertama di negara itu. Proyek ini bertujuan meningkatkan pendidikan dan kehidupan seks para pengunjungnya. Taman itu dinamai Tanah Cinta. Berdiri di Chongqing dan dijadwalkan dibuka pada Oktober 2009. Di sana sedang dibangun berbagai macam bangunan bertema seks termasuk alat kelamin raksasa, tubuh telanjang dan pameran tentang sejarah seks. Taman itu juga menawarkan pelatihan teknik seks dan metode seks aman. Termasuk yang menarik perhatian adalah patung raksasa yang bisa berputar menggambarkan bagian bawah wanita nyaris telanjang. Seks adalah hal tabu di China tetapi orang-orang sangat membutuhkan akses informasi tentang itu, kata manajar taman tersebut, Lu Xiaoqing kepada China Daily. Kami sedang membangun taman untuk kebaikan publik. Kami tahu mayoritas masyarakat mendukung ide saya, tetapi saya harus memerhatikan agar taman itu tidak terlihat vulgar dan jorok, tambahnya. Ia terinspirasi setelah mengunjungi taman seks populer di Korea Selatan di kota Jeju. Namun, sejumlah pihak mengkritik taman tersebut yang dinilai vulgar. Masyarakat China dianggap belum siap membicara seks secara terbuka. Hal ini tertalu diekspos. Saya tidak nyaman menyaksikannya ketika orang lain di sekelilingku, kata Liu Daiwei, seorang polisi wanita kota Chongqing. ONO Sumber : BBC
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bacakan Deklarasi SBY Berboedi, Gubernur Sumbar Menuai Kritik
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/21051798/Bacakan.Deklarasi.SBY.Berboedi..Gubernur.Sumbar.Menuai.Kritik PADANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menyatakan, dirinya membacakan deklarasi pada pencalonan capres dan cawapres SBY-Boediono sebagai rakyat biasa, bukan sebagai Gubernur Sumbar. Sebab, saat itu dirinya sedang cuti. Saya membacakan deklarasi tersebut sebagai rakyat Indonesia, bukan sebagai Gubernur Sumbar, jadi jangan dipolemikkan, kata Gamawan Fauzi, di Padang, Minggu (17/5). Ia mengungkapkan hal tersebut terkait adanya prokontra ketika dirinya membacakan deklarasi pada pencalonan SBY-Boediono sebagai capres dan cawapres di Bandung beberapa waktu sebelumnya. Menurut dia, terpilihnya dirinya membacakan deklarasi tersebut karena diminta khusus oleh SBY pada beberapa waktu sebelumnya. Pak SBY beberapa waktu sebelumnya mengundang saya secara khusus dan meminta untuk membacakan deklarasi itu hanya sebagai rakyat Indonesia, bukan karena jabatan gubernur, apalagi saya ketika itu cuti, katanya. Gamawang menyatakan, dirinya sedang cuti dari tanggal 13 sampai 24 Mei 2009, sehingga tidak menyalahi etika ketika dirinya membacakan deklarasi tersebut. Ia mengakui terkait peran serta dirinya pada deklarasi itu memang menuai prokontra melalui media massa setempat dan SMS ke ponselnya. Saya menerima sekitar 300-an pesan singkat malam itu dan ada juga sedikit pesan dengan nada kritikan, katanya. Terkait adanya isu bahwa dirinya telah dipersiapkan menjadi satu menteri pada kabinet SBY jika memang berhasil memenangkan pilpres tersebut, ia menyatakan belum ada sinyal tersebut. Hal itu masih jauh, jadi keikutsertaan saya dalam deklarasi itu jangan terlalu diartikan macam-macam, katanya. Ia hanya berharap semua pihak bisa menerima dan mengerti keikutsertaan dirinya semata hanya kepentingan rakyat Sumbar. Tidak ada maksud lain, semua murni karena kepentingan orang Minang dan kita harus bangga karena ada juga orang kita yang dipercaya secara nasional, apalagi oleh presiden incumbent, katanya. MSH Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala
Membingungkan juga buat keponakannya Marsha (seandainya dia mengerti) Baru lahir, belum berbuat apa-apa, sama sekali tak berdosa, dan kini sudah punya hutang Rp 106 juta! Bagaimana menjelaskannya ya? Rp 106 juta/kepala, bisa bikin pusing kepala :=)) Salam Las --- On Mon, 18/5/09, Netasavana netasava...@yahoo.com wrote: From: Netasavana netasava...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, 18 May, 2009, 10:09 AM Waduh.. Kalo memang benar begitu berarti marsha keponakan saya yang baru lahir sudah punya hutang 106jt.. Dibayar pakai apa ya? Berarti benar isu yang berkembang bahwa setelah pemerintahab sby hutang indonesia bertambah 60T? Ada yang tau? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
tentu kritik tidak harus sama dgn oposisi ..lha yg gak oposisi jug a bisa kritik..tapi pastinya gak dilarang cuma kalau partai oposisi omong di luar gedung parlemen ...masak sih gak boleh ?..dan lalu di cap gak ngertyi oposisi tapi biasa aja..orang punya dfinisi beda HS At 07:13 AM 18-05-09, you wrote: Tidak perlu istilah baru, yang penting adalah pemahaman atas apa yang tersirat dalam mukadimah batang tubuh UUD, terutama di setiap kata 'persatuan'; 'kesatuan'; 'musyawarah' dst. Tentukan satu isu pokok (kesejahteraan rakyat misalkan) lalu debatlah seluruh kebijakan pemerintah soal itu lewat fungsi-fungsi DPR - terutama dalam pembuatan undang-undang. Golkar terlihat lebih fokus mengkritisi kebijakan pemerintah (non JK) ketimbang PDIP yang mengaku oposisi tapi lebih sibuk membidik tindak-tanduk sang presiden. PDIP punya semangat beroposisi tapi keliru memahami langkahnya sendiri. Beroposisi sebagai whig party pun serba tanggung. Kritik tidak sama dengan beroposisi, karena tidak punya kekuatan apapun untuk menghalangi kebijakan pemerintah. ajeg=