[Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom muda dari LN!

2009-05-17 Terurut Topik danieltumiwa

Pak Budiono sudah berapa di posisi lebih strategis lagi.

IbuSri Muliani kami doakan makin mantap mengurusi hal ekonomi.

Ada putra bangsa sangat handal yg perlu diajak pulang utk mengabdi di RI. 

Dia adalah Adrian Panggabean.

Berbeda pandangan ilmu dgn Ibu Ani tapi kami butuhkan kebangkitan ekonomi.

Mari kita usulkan utk yang lainnya utk ikut pulang dan bergotong royong 
membangun negeri ini.

Daniel



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)

2009-05-17 Terurut Topik subagyo sh
Namanya juga premankrasi. Parpol buanyak bikin habis uang dan tenaga negara, 
bebas hura-hura ya tetaplah pake cara-cara kasar dan kekerasan. Emang Indonesia 
demokrastis? yang ngasih piala demokrasi Indonesia mungkin kurang waras.

Wong penggusuran tambah hebat. Orang kecil dagang digasaki dengan pentungan, 
kompornya diambil, rombongnya dirusak. kalau bukan PREMANKRASI ya nggak begitu.

Katanya Polri mau menghabisi para preman. Nah, kalau para petinggi negaranya 
pakai cara-cara preman, hayo, sikatlah diri sendiri. Para pemuda demo di Bali 
di Manado dalam rangka memprotes kelakuan para juragan asing yang dengan 
kesopanan mereka menguasai dan memperdagangkan Indonesia, tapi ya ditangkapi 
ditahan polisi. Namanya juga NKRI, Negara Kekerasan Resek Indonesia.

--- Pada Jum, 15/5/09, Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id menulis:

Dari: Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id
Topik: [media-jatim] Trs: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 
15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, 
pantau-komuni...@yahoogroups.com, uwg-...@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 3:09 PM









  - Pesan Diteruskan 
Dari: AJI Malang aji..kotamalang@ gmail.com

Terkirim: Jumat, 15 Mei, 2009 00:31:50
Topik: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009

ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA
 
Pernyataan Bersama dan Aksi Solidaritas Antikekerasan terhadap Jurnalis

 

Peringatan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia 3 Mei belum lama berlalu, tetapi 
kekerasan terhadap jurnalis atau wartawan kembali terjadi.

Pada Rabu (13/5) pagi di Jakarta, seorang jurnalis berita Liputan 6 SCTV, 
Carlos Pardede, terluka setelah bertengkar dengan petugas satuan pengamanan di 
Gedung Bank Indonesia (BI). Ketika itu Carlos hendak mewawancarai Gubernur BI 
Boediono terkait kabar pencalonan Boediono menjadi calon wakil presiden..

Namun, di luar dugaan, sejumlah petugas satuan pengamanan Gedung BI mempersulit 
Carlos yang hendak memasuki Gedung BI sehingga terjadi tengkar mulut sampai 
benturan fisik yang mengakibatkan pelipis jurnalis senior itu terluka dan 
berdarah.

Sehubungan dengan insiden tersebut, Aliansi Jurnalis Malang Raya yang merupakan 
gabungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, Aliansi Jurnalis 
Independen (AJI) Malang, Jurnalis Kanjuruhan (JK) Kabupaten Malang, Forum 
Wartawan Kota Malang, Kelompok Kerja Wartawan Kota Batu, serta jurnalis media 
cetak dan elektronik yang tidak berhimpun dalam organisasi pers, menyatakan 
sikap sebagai berikut:

 

Sangat menyesalkan aksi petugas satuan pengamanan Gedung BI yang mempersulit 
jurnalis yang sedang menjalankan profesi jurnalistiknya. Tindakan petugas itu 
melanggar Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers; 
bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, 
memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Siapa pun yang melanggar 
Pasal 4 ayat (3) itu dapat dipidana dua tahun penjara atau didenda maksimal Rp 
500 juta, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 18 ayat (1) undang-undang yang 
sama.

 

Meminta Kepolisian Resor Jakarta Pusat untuk bersungguh-sungguh menuntaskan 
kasus tersebut.

 

Mengimbau pimpinan BI di pusat dan daerah untuk membina seluruh personel satuan 
pengamanan agar menjadi petugas sekuriti yang lebih profesional dan berperilaku 
santun.

 

Mengimbau semua pihak untuk selalu menghormati peraturan perundang-undangan 
yang berlaku dan melindungi tugas wartawan dalam menjalankan profesi 
jurnalistiknya.

 

Mengingatkan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk selalu bersikap 
terbuka dalam menerima segala kritikan, tetap menjaga kesantunan perilaku dan 
perkataan saat bertugas, serta tetap bekerja sesuai kode etik dan standar kerja 
jurnalistik.

 

Menyerukan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk bersatu membangun 
solidaritas dan kerja sama untuk menghadapi segala bentuk tindak kekerasan 
terhadap jurnalis dan pers pada umumnya, serta menghadapi segala bentuk 
pengekangan terhadap kemerdekaan pers.

 
Demikian pernyataan sikap kami.
 
Malang, 15 Mei 2009
 
 
 
 
NOOR RAMADHAN  EKO NURCAHYO  

Koordinator 
AksiJuru Bicara

--
AJI Malang

Wisma Kali Metro
Jl. Joyosuko Metro 42-A
Kelurahan Merjosari
Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang 65144
Jawa Timur

Telepon: +62341 573650
Faksimile: +62341 560437



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum

2009-05-17 Terurut Topik Lasma siregar

Senyum dan senyum punya banyak arti secara langsung ataupun
tersembunyi
Ada senyum yang merupakan bagian dari kerjaan kita, ada
senyum yang sekedar sandiwara (tak tahu apa maknanya) dan
ada juga senyum yang datang dari lubuk hati paling dalam.

Ada senyum Mona Lisa, ada senyum Megawati, ada senyum dari
seseorang yang disebut the smiling general dan juga ada
senyum para preman, kriminal, koruptor yang tertangkap
basah
Jadi kadang-kadang kalau dalam bisnis ada senyuman yang manis
apakah makna yang beginian?
Tentu ada maksudnya seperti udang dibalik batu?
Senyum dan senyum lagi Mona Lisa
:=))

Salam
Las

--- On Sun, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, 17 May, 2009, 3:02 PM








http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/17/10224358/ Indonesia. 
Negara.Paling. Tersenyum

LONDON,KOMPAS. com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir 
ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam 
urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia 
dibandingkan dengan negara lainnya. 

Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider 
Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia 
berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, 
Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5).

Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 juta 
pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 
66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. 

Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai 
hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh 
spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. 

Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum 
dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan 
salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 
24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk 
ucapan salam dengan 81 persen.

Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan 
serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis 
B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan 
Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 
2004. 

Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 
persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang 
terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di 
kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen.

Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen 
dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 memiliki 
nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat 
sangat rendah dengan 40 persen.

Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia 
memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan 
salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum 
dan 51 persen salam.

ONO 
Sumber : Ant

















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Stop Kekerasan Saat Pacaran

2009-05-17 Terurut Topik MuLan
cukup tragis mendengar hal tersebut, padahal kalau kita menengok masa lalu, 
pacaran pun harus hanya dengan melihat. Perkembangan jaman memiliki sisi 
negatif yang salah satunya adalah pergeseran makna landasan dasar sebuah 
hubungan. Anak berumur 14 tahun ternyata dapat melakukan hal yang tidak 
disangka seperti itu sangat mengagetkan. Mungkin kita perlu memberi perhatian 
lebih dalam pendidikan anak baik di dalam maupun di luar sekolah agar generasi 
penerus bangsa ini sunnguh berkualitas dan dapat diharapkan dalam segi tanggung 
jawab, etika, moral, dan wawasan.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?

2009-05-17 Terurut Topik Tabrani Yunis
Hmm, wajar saja kalau dalam photo Wiranto bersama JK, Wiranto nggak bisa senyum 
lepas. capek kali ya? Ha ha

Tabrani Yunis





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 12:21:17
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?





Laporan wartawan KOMPAS Suhartono

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- 
Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon 
wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan 
Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres 
mendatang.

JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang 
hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. 
Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin 
menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU.

JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan 
tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan 
langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, 
ujar JK.

Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah 
pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan 
sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini.


   


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar

2009-05-17 Terurut Topik Tabrani Yunis
Hmm, bagus juga ya mereka memahaminya dengan benar. Bearti itu bisa dijadikan 
komoditas politik untuk mendapatkan kemenangan. Semoga saja itu, bukan saja 
konsumsi saat kampanye.

Salam

Tabrani Yunis
Banda Aceh





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 12:14:31
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar





http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11575123/ Hanya.Mega- 
Pro.yang. Mengartikan. UUD.dengan. Benar

JAKARTA, KOMPAS.com — Hanya pasangan Mega-Prabowo yang dapat mengartikan dengan 
benar maksud dari Undang-Undang Dasar 1945 terkait pembagian peran dan tugas 
presiden dan wakil presiden. Dalam UUD  1945 Bab Kekuasaan Pemerintahan Negara 
Pasal 4 ayat 2 disebutkan, presiden terpilih dalam menjalankan tugasnya dibantu 
oleh wakil presiden.

Pasangan lain mengartikan, wakil presiden benar-benar sebagai pembantu 
presiden yang tidak mempunyai kekuasaan apa pun. Tapi pasangan Mega-Prabowo 
tidak menerapkan hal tersebut, posisi mereka sejajar, kata Ketua DPP Partai 
Golkar Anton Lesiangi dalam diskusi yang bertajuk Koalisi Capres-Cawapres, di 
Jakarta, Sabtu (16/5).

Menurut Anton, lamanya pendeklarasian pasangan tersebut disebabkan Prabowo 
mengajukan beberapa persyaratan kepada Mega. Prabowo mengiyakan tawaran Mega 
dengan beberapa syarat, jadinya ada keseimbangan antara kekuasaan presiden dan 
wakil presiden, terangnya.

Jika pasangan tersebut benar-benar terpilih, lanjut Anton, Prabowo akan turun 
tangan dalam kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Mega.

Anton juga memuji konsep ekonomi kerakyatan milik Prabowo. Menurutnya, konsep 
ekonomi tersebut akan membawa Indonesia ke masa yang lebih baik. Selanjutnya, 
ia juga memberikan penilaian terhadap dua pasangan lainnya.

Untuk pasangan SBY-Boediono, ia melihat SBY akan menempatkan Boediono 
benar-benar diposisikan pembantu bukan sebagai partner. Dengan 5 kriteria 
cawapres SBY, maka Boediono benar-benar dijadikan pembantu bukan partner dalam 
pemerintahan,  jelas dia.

Sedangkan untuk pasangan JK-Win, Anton menilainya sebagai pasangan yang 
terburu-buru untuk mendeklarasikan diri. Dengan slogan lebih cepat lebih baik 
mereka mendeklarasikan, padahal hal tersebut belum tentu lebih baik, tuturnya.

RDI 


   


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Menaikkan Gaji Guru Sebanyak 30%

2009-05-17 Terurut Topik Lasma siregar
Alangkah bagusnya kalau yang terjadi di Venezuela ini bisa
terjadi di Indonesia.
Bayangkanlah gaji guru (yang aktif dan pensiunan) naik 30%
plus tunjangan ini itu-nya ditambah
Apakah SBY dkk bisa bilang Yes, We Can!?
Who knows amigos

Salam
Las

--- On Sat, 16/5/09, Maju surya...@gmail.com wrote:

 From: Maju surya...@gmail.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Menaikkan Gaji Guru Sebanyak 30%
 To: Tanah Karo tanahk...@yahoogroups.com, tolak utang 
 tolak-ut...@yahoogroups.com, Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, 
 front-perjuangan-rak...@yahoogroups.com, indoprogr...@yahoogroups.com, 
 nasional-l...@yahoogroups.com
 Received: Saturday, 16 May, 2009, 2:24 AM
 14 Mei 2009, Oleh: James Suggett –
 Venezuelanalysis.com
 Diterjemahkan oleh Niken Dwi Ismoyowati

 Merida, 14 Mei 2009 (Venezuelanalysis.com) – Pemerintah
 Venezuela menetapkan
 kenaikan gaji sebesar 30% dan menambahkan berbagai
 tunjangan untuk kurang
 lebih setengah juta guru sekolah aktif dan pensiunan pada
 hari Selasa,
 sebagai sebuah hasil dari penandatanganan kontrak
 kesepakatan bersama dengan
 persatuan guru Jumat lalu.

 Mengutip menteri pendidikan Hector Navarro, Guru-guru
 publik Venezuela saat
 ini berpenghasilan lebih dari 700% dari pada penghasilan
 yang pernah mereka
 dapatkan sepuluh tahun yang lalu, saat presiden Chavez
 pertama kali
 terpilih.

 Selengkapnya lihat di blog Liga Mahasiswa Nasional untuk
 Demokrasi Politik
 Rakyat Miskin,  www.lmnd-prm.blogspot.com.

 Surya


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum

2009-05-17 Terurut Topik Tabrani Yunis
Betul juga ya. Apalagi pasca pemilu legislatif, angka itu pasti semakin 
meningkat. sehingga sejajar dengan angka korupsi. he he

Tabrani Yunis
Banda Aceh





From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 12:51:00
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum






Senyum dan senyum punya banyak arti secara langsung ataupun
tersembunyi. ...
Ada senyum yang merupakan bagian dari kerjaan kita, ada
senyum yang sekedar sandiwara (tak tahu apa maknanya) dan
ada juga senyum yang datang dari lubuk hati paling dalam.

Ada senyum Mona Lisa, ada senyum Megawati, ada senyum dari
seseorang yang disebut the smiling general dan juga ada
senyum para preman, kriminal, koruptor yang tertangkap
basah
Jadi kadang-kadang kalau dalam bisnis ada senyuman yang manis
apakah makna yang beginian?
Tentu ada maksudnya seperti udang dibalik batu?
Senyum dan senyum lagi Mona Lisa
:=))

Salam
Las

--- On Sun, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Received: Sunday, 17 May, 2009, 3:02 PM

http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/17/10224358/ Indonesia. 
Negara.Paling. Tersenyum

LONDON,KOMPAS. com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir 
ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam 
urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia 
dibandingkan dengan negara lainnya. 

Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider 
Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia 
berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, 
Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5).

Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 juta 
pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 
66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. 

Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai 
hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh 
spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. 

Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum 
dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan 
salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 
24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk 
ucapan salam dengan 81 persen.

Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan 
serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis 
B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan 
Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 
2004. 

Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 
persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang 
terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di 
kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen.

Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen 
dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 memiliki 
nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat 
sangat rendah dengan 40 persen.

Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia 
memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan 
salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum 
dan 51 persen salam.

ONO 
Sumber : Ant


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?

2009-05-17 Terurut Topik halim hd
okelah makna simbolik itu dilontarkan. sama seperti orang lain bisa komentar, 
waaah, JK sedang menguji sepatu cibaduyutnya, hehehe. tinggal soalnya, sejauh 
mana langkah-langkah JK-Win benar-benar bermakna gai warga, apalagi dapat 
dukungan dari dedengkot dan juribicara pengusaha indonesia, yusuf wanandi. dan 
yusuf ini mungkin yang akan melakukan lobi internasional.
hhd. 

--- On Sat, 5/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, May 16, 2009, 10:21 PM
















  
  Laporan wartawan KOMPAS Suhartono



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- 
Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU



JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon 
wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan 
Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres 
mendatang.



JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang 
hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. 
Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin 
menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU.



JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan 
tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan 
langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, 
ujar JK.



Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah 
pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan 
sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini.




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya

2009-05-17 Terurut Topik A Moeis Ibrahim
Sebenarnya kalau saja orang2 itu menggunakan akal sehat, kan gampang gak usah 
pakai demo2 segala yang membuat banyak orang terganggu . Kalau memang tidak 
suka/setuju dengan pasangan tersebut' ya tanggal 8 Juli jangan dipilih ... gak 
tau kalau menggunakan akal duit ..




--- On Sun, 5/17/09, titi rusdi ai...@apesiy.com wrote:

From: titi rusdi ai...@apesiy.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 10:52 AM

Ada uang ada demo pak :)
Pada saat jk-win daftar ke KPU
Ada segelintir mahasiswa katanya dari Forum Mahasiswa Jakarta ( baru denger 
forum ini, adik saya n temen2 aktivisnya ditanya cuma geleng2), demo di depan 
kantor kpu bawa keranda ditutup kain hitam...menolak sby-budiono...teriak2

Coba ditanya alesannya knapa...pasti melongo...pasti.
Wong iseng ksana ada yang bayar kok



...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] kpd sdr. Prabowo Subianto

2009-05-17 Terurut Topik ajegilelu


Yth. Sdr. Prabowo Subianto, 

Pertama-tama, Selamat atas kedudukan Anda saat ini sebagai salahsatu calon 
wakil presiden dalam Pemilu 2009. 

Kendati bertekad jadi presiden, namun posisi wakil presiden tentu tak jadi soal 
mengingat Anda -jika nanti terpilih- akan menjalankan tugas  peran besar dalam 
wilayah perekonomian, khususnya menyangkut ekonomi kerakyatan. Suatu 
tanggungjawab yang sepertinya searah dengan 8 Program yang Anda tawarkan 
tempohari. 

Nah, jika berkenan dan ada kesempatan, bolehlah kita-kita di sini dikasih 
bocoran lagi, sekali ini tentang program Anda sebagai cawapres. Apakah masih 
tetap dengan 8 program itu, ada perubahan haluan, atau samasekali dengan 
terobosan baru? 

Bagaimanapun, sambutan dari peserta milis ini pasti berguna sebagai masukan. 

ajeg= 







  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?

2009-05-17 Terurut Topik rzain
Ibu2 juga kurang sreg dengan jargon JK: Lebin cepat lebih baik, mereka lebih 
senang jargon SBY: Lanjutkan   lanjutkan!'


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ilyas_ahkab ilyas_ah...@... 
wrote:

 Saya pikir-pikir semua jargon yang dijadikan iklan pasangan capres dan 
 cawapres betul-betul menarik.
 Tapi lebih menarik komentar seorang teman: siapapun 
 cawapresnya...presidennya tetap SBY.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

2009-05-17 Terurut Topik prabowo bobbie
setuju mas yanuar,

'konsistensi'  itu yg tidak dipunyai kebanyakan politisi kita.

(pagi kedele, sore tempe, eee..alah, tul... tul!)


kastubie.



- Original Message 
From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 1:19:20 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

Kekekekek.. Pemimpin Politik yang nolak Boediono karena alasan 'Neo Lib' dan 
'Umat' TAPI masih ada dalam Kuali(si) berarti sebenarnya adalah praktisi 
(pedagang) ideologi secara Neo Lib (pasar bebas)..

Mantap lah! Apa kata kau aja.. Pantes aja Golput menang, konsistensi berpolitik 
ya memang cuman segitunya aja..
-Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the 
net: www.elrizky.net]


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Proyek CTI Ditolak LSM Lokal, Didukung LSM Internasional

2009-05-17 Terurut Topik firdaus cahyadi




Proyek CTI Ditolak LSM Lokal,
Didukung LSM Internasional

 

Proyek Coral Triangle Initiative (CTI) mendapat protes dari
berbagai LSM lingkungan hidup lokal. Di sisi lain LSM internasional semacam
World Wild Fund for Nature (WWF), The Nature Conservancy (TNC) dan Conservation
International (CI) dikabarkan mendukung proyek CTI tersebut. Ada apa sebenarnya
dengan proyek CTI?

 

Sumber: 
http://satudunia.net/?q=content/proyek-cti-ditolak-lsm-lokal-didukung-lsm-internasional

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-17 Terurut Topik ndo
deklarasi SBY-Budiono bukan cuma menghambur-hamburkan uang di tengah 
keterhimpitan rakyat kebanyakan tapi juga memperlihatkan pola pikir SBY dan 
orang-orang di sekelilingnya yang dikuasai kapitalis asing, yaitu pengiklanan 
diri demi pencitraan yang positif bagi dirinya.
sampai saat ini saya belum melihat program kepemimpinan SBY yang bersifat 
jangka panjang, kebanyakan adalah program jangka pendek demi pencitraan positif 
tersebut.
salah satunya BLT-upaya menyuap rakyat miskin agar dianggap dewa penyelamat, 
padahal biaya hidup yang dikeluarkan pasca kenaikan BBM nilainya lebih besar 
dibandingkan uang 100 ribu per bulan yang diberikan 3 bulan sekali.
iklan-iklan sekolah gratis yang tidak gratis, upaya pembodohan/penipuan yang 
betul-betul kebangetan. 
belum lagi biaya masuk perguruan tinggi yang makin tinggi dan tidak terjangkau.
Iklan ini muncul menjelang pilleg dan pilpress dengan jargon partai Demokrat 
Bisa dan Lanjutkan, uang negara dihamburkan untuk kelanggengan kepemimpinan.
iklan-iklan departemen lainnya yang sering muncul di tv mengiklankan 
keberhasilan departemen tersebut dengan jargon partai Demokrat juga.

SBY-Berbudi? nggak gitu loh...dimana berbudinya y kalau pakai fasilitas 
negara untuk kepentingan partai dan golongan?

salam 
judo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote:

 Deklarasi SBY Berboedi ditaksir memakan biaya hinga miliaran. SBY dinilai 
 membuang-buang uang, yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi rakyat saat ini.
 
 Kalau untuk deklarasi SBY Berbudi sudah begitu mewah bagaimana jika nantinya 
 terpilih apakah mereka bisa membantu kesulitan rakyat. Deklarasi SBY berbudi 
 merupakan satu potret yang mewakili konsep neoliberalisme. Deklarasi SBY 
 Berbudi dikemas mengadopsi persis sama saat pencapresan pemilihan presiden di 
 Amerika. 
 Deklarasi SBY berbudi merupakan potret representasi kemewahan yang sering 
 diterapkan di negara kapitalisme.
 
 Bagaimana SBY berbudi bisa menjabar konsep ekonomi yang berpihak kepada 
 rakyat jika untuk untuk deklarasi SBY berboedi menunjukkan kemewahan.Kalau 
 kita kaitkan dengan keadaan penderitaan rakyat, sebaiknya biaya yang besar 
 untuk acara itu tadi bisa diberikan kepada kepentingan rakyat. Deklarasi 
 SBY-Boediono sangat berlawanan dengan hirup pikuk penderitaan rakyat kecil. 
 SBY berbudi tidak memiliki konsep ekonomi pro rakyat.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK: Lebih Cepat Lebih Baik

2009-05-17 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/14421458/JK.Lebih.Cepat.Lebih.Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla, 
selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 14.30. Namun, JK tidak memberikan 
keterangan kepada wartawan.

Dia hanya menjawab satu pertanyaan, mengapa pemeriksaan kesehatannya cepat 
selesai. Lebih cepat lebih baik to? ujarnya sambil melambaikan tangan ke 
kamera wartawan, di RSPAD, Jakarta, Minggu ( 17/5 ).

JK lalu masuk ke mobil Mercedes warna hitam berplat nomor B 2749 BQ-nya sambil 
tersenyum. JK keluar diantar Kepala RSPAD, Brigjen TNI dr Supriyantoro Sp.P 
Mars, dan sejumlah dokter. Sebelumnya, JK datang ke RSPAD pada pukul 07.30.

Menurut Supriyantoro, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan mental 
(psikologi) dan fisik. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan mata, tenggorokan 
hidung telinga, paru-paru, jantung, dan sejumlah organ tubuh penting lainnya.


BOB 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Demi Anak, Orangtua Harus Berhenti Merokok!

2009-05-17 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/05/17/10361373/Demi.Anak..Orangtua.Harus.Berhenti.Merokok...

JAKARTA, KOMPAS.com – Udara dalam ruangan ternyata lebih berbahaya daripada di 
luar ruangan. Berdasarkan penelitian American College of Allergies sekitar 50 
persen penyakit disebabkan oleh polusi udara dalam ruangan. Termasuk penyakit 
asma.
Hal tersebut diungkap dalam Majalah Asma yang dikeluarkan Yayasan Asma 
Indonesia yang ditulis Dr. Tria Damayanti. Menurutnya, dari beberapa pemicu 
asma dalam ruangan yang patut menjadi perhatian khusus adalah asap rokok. 
Karena anak asma yang orangtuanya merokok beresiko lebih sering terjadi 
serangan asma akut, infeksi saluran pernapasan dan 6 kali lebih sering infeksi 
telinga dibandingkan anak yang orangtuanya tidak merokok.
Lalu dengan sangat jelas ia mengatakan, rumah penderita asma harus bebas dari 
asap rokok. Sekalipun mereka yang merokok tersebut merokok di ruangan lain atau 
ketika anak sedang tidur masih tetap berpengaruh karena zat kimia yang 
ditinggalkan asap rokok masih tersisa.
Lebih lanjut ia mengatakan berbagai macam polusi dalam ruangan selain asap 
rokok, yaitu asap obat nyamuk yang dibakar, disemprot atau menggunakan listrik 
dan elektrik asap dapur, hairspray, deodorant, bau yang tajam, pengharum 
ruangan dan pembakar sampah.
Selain itu juga terdapat pencetus asma yang dikategorikan sebagai alergen yaitu 
debu rumah, tungau, kecoa, jamur, kapuk dan bulu binatang seperti anjing, 
kucing, ayam serta burung.  
Kemudian ia menambahkan, pencetus asma juga terkait dengan ventilasi yang 
buruk. Ventilasi seperti ini akan membuat gas hasil pembakaran saat memasak 
seperti nitrogen dioksida, karbon monoksida dan sulfur dioksida dapat mencapai 
kadar toksik akan tertahan di dalam ruangan rumah.

ONE 



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Iwan Kelana Putra,
 
He he he he masuk akal juga pendapat anda, bahwa Boediono cenderung hanya akan 
berfungsi sebagai Ban Serep saja, sesuai yang diamanatkan dalam UUD'45 dan 
sulit untuk menyaingi peran JK yang berani ambil inisiatif saat SBY terlihat 
tergagap - gagap dan ragu - ragu dalam menyikapi suatu kasus yang sangat 
strategis.
 
Pertanyaan berikutnya adalah:
Apakah SBY berani memilih para mentrinya dari kalangan Profesional?
Jika itu dilakukan oleh SBY, maka bisa dipastikan pemerintahannya tidak akan 
efektif karena akan selalu di rongrong oleh DPR.
Suara PD di DPR cuma 26 %, tidak cukup kuat untuk melawan oposisi dan juga 
Partai Koalisinya yang bisa Balik Badan akibat tidak dapat keuntungan 
maksimal dari hasil koalisi tersebut.
 
Tapi pemilihan Budiono sebagai wapres memang lebih memiliki potensi SBY untuk 
memenangkan Pilpres dibandingkan dengan memilih Hidayat Nurwahid dari PKS,
Dengan duet SBY - Budiono, diharapkan suara PD yang 21 % tidak berkurang dan 
diharapkan mendapatkan tambahan suara dari partai koalisinya.
Tetapi mengingat arus bawah dari partai koalisi cenderung menentang dukungan 
terhadap SBY yang cenderung melecehkan harkat partai mereka, kemungkinan juga 
dukungan dari arus bawah partai koalisi tidak ke SBY - Budiono.
 
Tetapi bila cawapresnya Hidayat Nur Wahid dari PKS, kemungkinan 14 % suara 
tambahan PD di Pileg 9 April 2009 akan beralih ke Megawati Prabowo atau JK - 
Wiranto, tetapi akan dapat tambahan suara dari seluruh Partai Islam yang 
berkoalisi dengan PD, sekitar 26 %.
 
Dengan peta politik seperti ini, resiko SBY - Budiono akan kalah dalam Pilpres 
semakin besar.
 
Siapa yang paling berpotensi akan memenangkan Pilpres?
Kalau SBY - Budiono sudah bisa dipastikan lolos ke putaran kedua, tetapi belum 
tentu memenangkan Pilpres
Yang paling berpotensi menang adalah yang berhasil masuk keputaran kedua 
Pilpres diluar pasangan SBY - Budiono.
Jika yang masuk ke putaran 2 JK - Wiranto, ada potensi mereka menang Pilpres.
Demikian pula jika Megawati - Prabowo yang masuk ke putaran kedua.
Mengapa demikian?
Ada kecenderungan dari para pendukung mereka untuk bergabung jika salah satu 
dari pasangan mereka masuk ke putaran kedua.
 
Untuk membuktikannya, mari kita simak bersama proses Pilpres ini secara seksama.
Semoga dalam Pilpres ini tidak ada kasus kekacauan DPT seperti pada Pileg 9 
April 2009 yang baru lalu.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
 
 
..

--- Pada Jum, 15/5/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id menulis:


Dari: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam 
Cabut
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 6:59 AM








Wapres adalah ban serap presiden, dan sekali-sekali melaksanakan tugas yang
diminta presiden, dan kadang2 juga jadi bumper presiden. Jk sih agak beda dia
berani mengambil inisiatip dan ini tentu tidak mengenakkan sby. Sedang budiono
melihat tampangnya dan melihat track recordnya selama ini nggak kan berani
mengambil inisiatip di pemerintahan, jadi dia cuma jadi ban serap aja, kan 
sayang
kemampuannya di bidang ekonomi dan moneter jadi sia-sia.
Karena yang berperan dalam ekonomi dan moneter ya menkeu dan gubernur BI.
sekali-sekali presiden ikut campur, wapres nggak pernah tuh,kecuali Jk mungkin.
Wassalam
Ikp


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-17 Terurut Topik titi rusdi
Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang 
didukung 23 partai
Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah
Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie
Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja 
dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p)

Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding 
kehidupan wong cilik disana ya

Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2


 

...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry® 

-Original Message-
From: ndo goodguy...@yahoo.com

Date: Sun, 17 May 2009 09:41:16 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan


deklarasi SBY-Budiono bukan cuma menghambur-hamburkan uang di tengah 
keterhimpitan rakyat kebanyakan tapi juga memperlihatkan pola pikir SBY dan 
orang-orang di sekelilingnya yang dikuasai kapitalis asing, yaitu pengiklanan 
diri demi pencitraan yang positif bagi dirinya.
sampai saat ini saya belum melihat program kepemimpinan SBY yang bersifat 
jangka panjang, kebanyakan adalah program jangka pendek demi pencitraan positif 
tersebut.
salah satunya BLT-upaya menyuap rakyat miskin agar dianggap dewa penyelamat, 
padahal biaya hidup yang dikeluarkan pasca kenaikan BBM nilainya lebih besar 
dibandingkan uang 100 ribu per bulan yang diberikan 3 bulan sekali.
iklan-iklan sekolah gratis yang tidak gratis, upaya pembodohan/penipuan yang 
betul-betul kebangetan. 
belum lagi biaya masuk perguruan tinggi yang makin tinggi dan tidak terjangkau.
Iklan ini muncul menjelang pilleg dan pilpress dengan jargon partai Demokrat 
Bisa dan Lanjutkan, uang negara dihamburkan untuk kelanggengan kepemimpinan.
iklan-iklan departemen lainnya yang sering muncul di tv mengiklankan 
keberhasilan departemen tersebut dengan jargon partai Demokrat juga.

SBY-Berbudi? nggak gitu loh...dimana berbudinya y kalau pakai fasilitas 
negara untuk kepentingan partai dan golongan?

salam 
judo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-17 Terurut Topik ajegile


Betul, yang rumit memang orang-orangnya. 
Kalau orang-orang partai memahami UUD'45, tentu di negeri ini tidak perlu ada 
partai oposisi segala. Apalagi itu partai punya orang-orang di DPR dan 
pemerintahan (gubernur, bupati). Ketidaksetujuan partai terhadap langkah 
pemerintah bisa disampaikan lewat jalur DPR, karena sistem oposisi di kita 
menganut oposisi parlemen - atau biasa disebut gaya Westminster. 

Yang terjadi sepanjang 5 tahun ini sebenarnya bukanlah oposisi partai terhadap 
pemerintah, melainkan cuma lontaran uneg-uneg ketua partai oposisi terhadap 
figur presiden. Di luar tindak-tanduk presiden, partai oposisi itu tidak 
bunyi. Pemerintah, siapapun presidennya, tidak boleh terpengaruh 
oposisi-pribadi ini. 

ajeg= 

--- Sulaeman_H. sulaem...@... wrote:

 Yang dimaksud dengan UU oposisi itu apa sih gamblangnya? Bisa nggak
 disebutkan rinciannya apa yang mau diatur dengan UU itu?
 Sedikit-sedikit UU, sedikit sedikit UU! Wong yang rumit itu
 bukan pemahaman oposisinya, tapi yang rumit itu orang-orangnya.
 
 Kenapa kalau Presidennya dari PD dan gubernur atau bupatinya dari
 bukan PD lantas disebut rumit? Apa dinegara lain tidak ada
 yang mempraktekan konsep oposisi seperti ini dan hanya
 dipraktekan di Indonesia sehingga mesti dikomentari secara khusus 
 sebagai sesuatu yang rumit?
 SH





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi

2009-05-17 Terurut Topik halim hd
menarik analisa anda, pks akan dijauhi oleh kaum muda
kalou gandeng sama sby-demokrat. tapi, kalou feeeling
saya seeh, nggak tuuh. karena kaum jmuda islam juga
butuh gaya hidup, life style, dan itu hanya bisa dicipta
oleh ne-lib lewat boediono-sby, dan pks bakalan dapat
kucurannya. kan untuk ke depan, 2014, partai-partai
makin butuh dokap. apalagi elite muda pks-nya.

--- On Fri, 5/15/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id wrote:

From: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, May 15, 2009, 12:06 AM






  Mau ngasi komentar sikit nich:



PKS adalah partai anak muda Islam yang perpikiran maju dan progresip

sedang Sby adalah pemimpin yang lambat, tidak tegas dan peragu. Jika pks

tetap dengan sby maka pks akan menjadi partai yang akan dijauhi oleh gol Islam

pemuda dan yang berjiwa muda pada tahun-tahun yad. Sby kemungkinan besar

akan menang dalam pilpres nanti, tapi pemerintahannya dengan wapres boediono

akan kedodoron menghadapi situasi, kondisi dan dinamika Indonesia 2009-2014.

Kenapa sby masih menang kali ini, banyak sebab kemenangan sby dan salah satunya 
disebabkan

Jk yang bertindak cepat dan lugas sehingga menutupi kelemahan sby. Juga rakyat 
masih

lugu sering terlena dgn figur sby yang santun, lembut dan seolah tidak pernah

berbuat salah. Juga seara fisik sby gagah dan mantan jenderal bintang empat.

Situasi Indonesia tidak akan bisa diatasi oleh sby-bdn dua-duanya tidak tegas, 
peragu dan

terlalu berhati-hati dan reaktif bukan proaktif, sedang bangsa ini membutuhkan

ketegasan dan keberanian serta kejujuran untk mengatasi masalah yang sedang 
dihadapi.

Wassalam

Ikp




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info

2009-05-17 Terurut Topik Kouna
Bagi pengendara motor yg suka pulang malam dan melewati jalan karet kuningan 
mal ambasador. Sebaiknya anda memperhatikan lampu belakang anda jgn sampe 
padam. 
Kareana byk sekali polisi yg berpatroli untuk menangkap motor yg lampu 
belakangnya padam.
Jika anda terkena masalah itu.. Sebaiknya anda tidak usa minta damai.. Itu 
saran saya.. Lebih baik ditilang.. Itung2 sumbang ke negara untuk bayar 
utang... Karena sering sekali saya melewati jalan tsb pada malam hari.. Dan ada 
saja yg di berhentikan oleh polisi cuma karena lampu padam mati dan tidak ada 
toleransinya.. Ok sekian.info. Thks..


Sent from my BlackBerry?0?3 smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya

2009-05-17 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Jangan mudah terkecoh cara-cara ataupun trick-trick kampanye PD, pak? Dengan 
mendemo pak Budiono yang cerdas dan tenang, maka masyarakat akan menjadi 
memelas kepada partai demokrat. Biasa, kan, dengan membuat masyarakat 
meneteskan air mata karena merasa kasihan, maka empati dan simpati menjadi 
membesar? Maka akan meningkatkan rating lagi.
 
Jika Pak Budiono hanya dipakai sebagai tameng untuk kemenangan PD, alangkah 
kasihan-nya beliau. seseorang yang tidak haus kekuasaan sudah dipilih untuk 
menunjang nama suatu partai politik agar melupakan semua hal-hal yang belum 
terlaksanakan tugas-tugas pemerintahan pak Beye dan Kalla selama 5 tahun ini.
 
Salam,
Yuli


--- On Fri, 5/15/09, S Rojes Nugroho rojh...@yahoo.co.id wrote:


From: S Rojes Nugroho rojh...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, May 15, 2009, 7:22 AM








Apa kabar kawan,

Seperti yang diprediksi, belakangan media dipenuhi berita koalisi dan deklarasi 
setelah kasus Antasari. Seperti prediksi Anda juga kan? Tapi saya merasa aneh. 
Aneh dengan berita demo penolakan pada Boediono menjadi pendamping SBY di 
Pilpres. Berita ini sama sekali tidak ada dalam bayangan saya sebelumnya. 

Sungguh tidak ada. Perkiraan saya, protes terhadap Boediono hanya datang dari 
koalisi pendukung Demokrat. Memang prediksi (wah kayak The Master aja pake 
prediksi, hehe) protes dari peserta koalisi muncul, benar. Herannya, penolakan 
malah muncul dari berbagai organisasi non-parpol (setidaknya dilihat dari 
namanya, entah sumber dananya). 

Di Bandung ada spanduk yang kira-kira berbunyi Say no Boediono, Say yes Budi 
Anduk... Lalu di Jakarta, massa Komando Rakyat Anti Neolib (Koran) menggelar 
unjuk rasa di depan Gedung Bank Indonesia. Tak kalah seru, Presidium Persatuan 
Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) juga latah menolak Boediono. 
Alasan yang diusung: Boediono tidak pro rakyat.

Saya tidak memasalahkan alasan yang diusung pendemo. Tetapi setidaknya , saya 
bertanya: Ada apa ini? Bukankah Boediono belum menjadi cawapres? Toh, sampai 
saya tulis ini belum ada deklarasi.

Boleh jadi, para pendemo sudah berandai-andai akan kemenangan SBY yang bakal 
menjadi (kalau jadi) pengantin pria bagi Boediono. Kalau boleh berpendapat, 
para pendemo sudah yakin 100% SBY bakal duduk jadi presiden lagi. Cuma, mereka 
tidak mau kalau wakilnya Boediono.

Wah wah wah... Kalau begini, hebat benar ya pak SBY. Belum Pilpres sudah 
ditahbiskan jadi presiden 2009-2014. Kelihatannya aja menolak, tapi mendukung 
juga... Lho bukankah dengan men-share tulisan ini saya juga berpikiran sama 
dengan pendemo?--p tapi saya sering lupa pergi ke TPS hehehehehe.. 
.. sudah ah nglantur

salam
S Rojes Nugroho 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?

2009-05-17 Terurut Topik Tabrani Yunis
Wah, rupanya SBY lebih hebat ya. Ha ha ha
Tapi, apalah arti sebuah jargon apabila itu hanya sekedar mengejar kekuasaan.

Tabrani Yunis





From: rzain rz...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 16:16:26
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?





Ibu2 juga kurang sreg dengan jargon JK: Lebin cepat lebih baik, mereka lebih 
senang jargon SBY: Lanjutkan   lanjutkan!'



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR ETIKA KESOPANA?

2009-05-17 Terurut Topik djajaprana

Pernyataan yang sangat simpatik dari Pak AMA.

Reaksi tajam sambil menyisipkan kata maaf dari warga FPK mungkin suatu ungkapan 
atas pengalaman bertemu dengan jurnalis yang suka ngaco itu. Jurnalis dari 
perusahaan penerbitan dan media  besar biasanya cukup santun dan cerdas 
beretika. Jurnalis ngaco sering tercampur dengan penipu/pemeras yang 
ngaku-ngaku wartawan sehingga berdampak pada citra wartawan.

Soal program infotainment sinetron  gosip gunjing yang nyaris keterlaluan, akan 
lebih menggugah pebisnis media bila jurnalis ikut beramal memeranginya.  Kalau 
matikan TV atau pindah kanal, anak-anak yang harus dilindungi itu,  akan nonton 
bareng ke rumah temannya.

Salam,
DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Abel Mohamad Abdi jahe2...@... 
wrote:
.. betapa banyak jurnalis yang suka ngaco, tapi percayalah masih banyak 
wartawan yang mau bekerja dengan benar… Sepatutnya dibedakan antara jurnalis 
dengan pekerja infotaimen...





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

2009-05-17 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Bung Rizky,

Ya begitulah, nantinya orang-orang yang akan memegang kekuasaan sepertinya kok 
yang tidak pernah mempunyai keteguhan iman, hanya berjual beli dengan 
kedudukan saja. Jika dijanjikan berapa nantinya kedudukan menteri didalam 
kabinet akan diberikan jika mendudkung suatu partai politik, langsung iman 
menjadi goyah, dan langsung kritik-kritiknya lenyap.
Saya lebih memilih pemimpin yang mempunyai keteguhan yang sudah nampak dari 
dulu dan bisa diandalkan, bukan yang mencla-mencle terus.
Dimana integrity nya? Pantas parlemen tidak pernah beres, dan banyak 
korupsinya ketimbang hasil kerjanya.

Salam,
Yuli

--- On Sun, 5/17/09, Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com wrote:

 From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Sunday, May 17, 2009, 1:19 AM
 Kekekekek.. Pemimpin Politik yang
 nolak Boediono karena alasan 'Neo Lib' dan 'Umat' TAPI masih
 ada dalam Kuali(si) berarti sebenarnya adalah praktisi
 (pedagang) ideologi secara Neo Lib (pasar bebas)..

 Mantap lah! Apa kata kau aja.. Pantes aja Golput menang,
 konsistensi berpolitik ya memang cuman segitunya aja..
 -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net)
 transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-17 Terurut Topik Senopati Pamungkas
Kalo semua acara pribadi, kesenangan pribadi mau pake yg mahal, super mahal ya 
nggak masalah. 

Masalahnya kalo acara organisasi ato apapun namanya yg jelas bukan pribadi ... 
Uangnya darimana ?? ... Nggak mungkin uangnya sendiri. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: titi rusdi ai...@apesiy.com

Date: Sun, 17 May 2009 09:48:01 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan


Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang 
didukung 23 partai
Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah
Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie
Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja 
dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p)

Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding 
kehidupan wong cilik disana ya

Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2


 

...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry® 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?

2009-05-17 Terurut Topik Sri Handoko
cari sensasi ajabiar dikira dekat rakyat...pakai jalan kaki dianggap 
mewakili rakyat kecil..biasa poliTIKUS.ulahnya macam - 
macamsuks-suka dia ajalahh..

--- Pada Ming, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:

Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 5:21 AM







  Laporan wartawan KOMPAS Suhartono



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 11035258/ Kenapa.JK- 
Win.Berjalan. Kaki.ke.KPU



JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (16/5), pasangan calon presiden dan calon 
wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan 
Umum. Mereka adalah pasangan pertama yang mendaftar untuk berlaga di pilpres 
mendatang.



JK-Win berjalan kaki dari kediaman dinas wakil presiden di Jl Diponegoro yang 
hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor KPU di Jl Imam Bonjol. 
Pilihan berjalan kaki yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. JK-Win ingin 
menyampaikan sebuah pesan di balik langkah kaki di atas aspal menuju KPU.



JK telah mengungkap pesan ini beberapa waktu lalu saat bersilaturahim dengan 
tim kampanye nasional JK-Win. Dengan berjalan kaki kita ingin menunjukkan 
langkah kecil yang kita lakukan untuk menuju langkah besar di masa datang, 
ujar JK.



Seperti kata para bijak, perjalanan 100 kilometer dimulai dengan satu langkah 
pertama. Pekerjaan-pekerjaan besar dimulai dengan satu pekerjaan kecil dan 
sederhana. Begitu kira-kira pesan JK-Win hari ini.







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf

2009-05-17 Terurut Topik rima salim
Makanya jangan melupakannya
Memaafkan? Bagaimana mau kasih maaf kalau yang salah gak minta maaf?
 
Rima

--- On Sun, 5/17/09, Gautama Harsha ha19...@yahoo.com wrote:


From: Gautama Harsha ha19...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei  tak perlunya rasa maaf
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 8:46 AM








Seruan untuk melupakan tragedi Mei 98 dan melihat kedepan sepertinya tidak 
berlaku untuk tragedi G30S yang 33 tahun lebih lama terjadinya sebelum 
tragedi Mei 98, karena sampai kini masih timbul seruan-seruan awasi bahaya 
ancaman komunis, selain itu juga PKI masih dianggap sebagai partai terlarang 
oleh undang undang dan tidak dapat tampil sebagai partai peserta pemilu.

Untuk menjadi calon DPR/DPRD juga masih disyaratkan tidak terlibat G30S-PKI 
yang harus ditanda tangani oleh calon anggota DPR/DPRD dan pimpinan Parpol 
diatas kertas bermeterai. http://www.kpu. go.id/index. php?option= com_content 
task=view id=5198

Penerapan melupakan dan melihat kedepan untuk suatu peristiwa berlaku berbeda 
dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, tergantung situasi politik, siapa 
yang melakukan, siapa korban dan sasarannya serta untuk kepentingan siapa dll.

Jadi standard ganda masih tetap berlaku dalam dunia perpolitikan

Gautama Harsha


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-17 Terurut Topik F Muhamad Ilham
Emang untuk deklarasi capres  cawapres buang-buang duit aja
mending duit nya untuk kesejahteraan rakyat






From: titi rusdi ai...@apesiy.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, May 16, 2009 9:48:01 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya yang 
didukung 23 partai
Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah
Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie
Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja 
dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p)

Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study banding 
kehidupan wong cilik disana ya

Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2




...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

Sent from my funfearlessBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Diskusi Buku Kolam di Salihara akan Dihadiri Sapardi

2009-05-17 Terurut Topik MGR
Diskusi Buku Kolam di Salihara akan Dihadiri Sapardi

Diskusi buku puisi berjudul Kolam di Salihara akan dihadiri penulisnya Sapardi 
Djoko Damono. Diskusi ini akan digelar hari Senin 18 Mei 2009 pukul 19.00 di 
Serambi Salihara, Pasar Minggu. Dalam diskusi ini Hasan Asphanani seorang 
seorang penyair dan blogger sastra akan menyampaikan makalah berjudul Kenapa 
Mesti Ada Sore Hari? Kajian Ringkas puisi Sapardi Djoko Damono Dari Buku DukaMu 
Abadi hingga Buku Kolam. Sedangkan Muhammad al-Fayyadl penulis buku Derrida 
akan membawakan sebuah esai yang mengulas puisi-puisi Sapardi dari tinjuan 
filsafat dengan judul Sapardi Djoko Damono dan Ekologi Puisi-puisinya

Penyair Sapardi Djoko Damono baru-baru ini menerbitkan buku puisi terbarunya, 
Kolam –empat dasawarsa setelah kumpulan puisinya yang pertama, DukaMu Abadi 
(1969). Setelah bahasa dan sastra sekadar menjadi bagian dari lautan slogan dan 
jargon pada paruh pertama 1960-an, Sapardi merebut kembali kata sebagai milik 
paling asasi dalam penciptaan dan kebebasan. DukaMu Abadi bisa dilihat sebagai 
titik kelahiran kembali puisi lirik Indonesia. Puisi Sapardi dikenal membawakan 
lirisisme dan memiliki kelebihan bukan karena kerumitan makna atau keunikan 
bentuknya, namun karena menggunakan bahasa yang jernih dan sederhana. 
Kumpulan-kumpulan puisi Sapardi yang lain adalah Mata Pisau dan Aquarium 
(1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), 
Ayat-ayat Api (2000), Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro? (2002), Mantra Orang 
Jawa (2005), puitisasi mantra-mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia.

Sapardi sendiri memandang karya sastra dari dua segi: tematik dan stilistik 
(gaya penulisan). Dalam hal gaya, katanya, sudah banyak usaha pembaruan di 
Indonesia. Tetapi dari segi tema, tak banyak sastrawan mampu menghadirkan 
hal-hal baru. Bagaimana puisi-puisi mutakhir Sapardi mengolah tema dan bentuk 
pengucapannya sendiri? Adakah ihwal baru yang ditawarkan oleh Sapardi dalam 
Kolam ini? Ataukah Kolam sekadar reproduksi dan repetisi Sapardi terhadap 
puisi-puisinya yang dulu?

http://www.salihara.org/main.php?type=detailmodule=newsmenu=childparent_id=5id=34item_id=707



  Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hanya Mega-Pro yang Mengartikan UUD dengan Benar

2009-05-17 Terurut Topik djajaprana

Kampanye pilpres yang akan segera digelar diharapkan bisa memberikan pendidikan 
dan pencerahan politik kepada rakyat. Politik dalam arti yang menyangkut bangsa 
negara dan kesejahteraan rakyat.

Janji muluk yang dikemas dengan pencitraan melalui media massa, mutlak perlu. 
Saling tuding menyindir tak terhindarkan. Bisa menarik simpati atau sebaliknya 
jadi blunder bumerang bila tema isi kampanye tidak dirancang apik.

Slogan lebih cepat lebih baik, dibilang takabbur atau belum tentu baik; bisa 
diplintir macam-macam. Lanjutkan terus, bisa di-counter dengan pertanyaan... 
kelemahan/kekurangannnya apa juga berlanjut?  Ekonomi kerakyatan pro wong 
cilik, apa bisnis utamanya sudah selaras kesana?

Dari L4 (lu lagi lu lagi) ada dua yang baru yaitu BPS (B dan PS). Nah, 
mudah-mudahan BPS bisa memberikan pencerahan yang mudah dicerna soal konsep 
neolib vs kerakyatan. 

Kalau isu HAM diangkat jadi tema, juga berdampak pencerahan. Karena ketiga 
calon kebetulan pernah terikat dalam hubungan hierarkis dan senioritas. 

Siapa pun presidennya, yang penting martabat bangsa bisa dipulihkan.


DJP




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/16/11575123/Hanya.Mega-Pro.yang.Mengartikan.UUD.dengan.Benar
...ia juga memberikan penilaian terhadap dua pasangan lainnya...





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?

2009-05-17 Terurut Topik uge basar
Laporan Kompas ada yang kurang, JK-Win Shalat Sunah dulu di Masjid Sunda Kalapa 
dekat kediaman resmi Wapres sebelum berangkat,  pula  diiring ratusan gadis 
cantik ber hak tinggi. pokoknya terhibur juga melihat gadis-gadis cantik 
yang tingginya di atas rata-rata semampai berjalan mengiringi JK-Win. segar 
rasanyaha...ha

--- On Sun, 5/17/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote:


From: halim hd halimh...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa JK-Win Berjalan Kaki ke KPU?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 1:50 PM








okelah makna simbolik itu dilontarkan. sama seperti orang lain bisa komentar, 
waaah, JK sedang menguji sepatu cibaduyutnya, hehehe. tinggal soalnya, sejauh 
mana langkah-langkah JK-Win benar-benar bermakna gai warga, apalagi dapat 
dukungan dari dedengkot dan juribicara pengusaha indonesia, yusuf wanandi. dan 
yusuf ini mungkin yang akan melakukan lobi internasional.
hhd.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Wapres, Gaji Boediono Bakal Turun Rp 108 Juta/Bulan

2009-05-17 Terurut Topik bamboopinetrees
Ada tahapan siklus hidup dimana jumlah uang yang didapat menjadi relatif 
maknanya karena diganti o/hal lainnya semisal nilai jabatan yang diemban.  Hal 
yg sama terjadi pada Boediono, tentu.


ED
--Original Message--
From: halim hd

Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Wapres, Gaji Boediono Bakal Turun Rp 
108 Juta/Bulan
Sent: May 15, 2009 12:00 PM

tapi mungjkin fasilitasnya lebih banyak, hehehe. kalou jadi direktur BI lebih 
banyak nongkrong di kantor. jadi cawapres, banyak kelilingnya. honor keliling 
ini bisa jadi tambahan. 

hhd



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

2009-05-17 Terurut Topik Ali B
Ujungnya ketahuan juga kalau yang dipikirkan sama TS cuma kekuasaan, cuma 
bungkusnya saja demi Umat, atau demi demi yang lain.
Memang lidah tak bertulang...apalagi lidah poliTIKUS seperti ini.





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 12:05:14
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono





http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/16/ 17314979/ tifatul.puji. 
boediono

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 
Tifatul Sembiring sering mengatakan bahwa Boediono bukanlah sosok yang dapat 
mewakili umat. Namun, secara mengejutkan, Tifatul Sembiring saat ini justru 
mendukung Boediono sebagai cawapres Susilo Bambang Yudhoyono.

Saya melihat Boediono bagus dan kompeten dalam bidang ekonomi. Saya rasa dia 
bisa membawa kita keluar dari krisis global, kata Tifatul yang ditemui setelah 
pendaftaran pasangan SBY-Boediono di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (16/5).

Selanjutnya, Tifatul memuji Boediono karena, dalam deklarasi tadi malam di 
Sabuga, ITB, Bandung, Boediono terlihat percaya diri dan berpidato secara 
gamblang tanpa menggunakan teks.

Tifatul juga menerangkan anggapan masyarakat mengenai sosok Boediono sebagai 
kaum neo-liberalisme adalah hal yang tidak benar karena, pada masa Boediono 
menjadi menteri koordinator perekonomianlah ekonomi syariah berkembang. 
Boediono juga yang melahirkan Undang-Undang Perekonomian Syariah, ujar 
Tifatul.

RDI



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-17 Terurut Topik Sulaeman_H.
Kalau dibilang Indonesia menganut oposisi parlementer itu malah
menciptkan istilah baru yang justeru tidak ada dasarnya di UUD kita
sama sekali. Ketika Mega (atas nama PDI dan koalisinya)  atau JK (atas
nama Golkar dan koalisinya) maju kepentas pemilihan Capres menjadi
calon alternatif kepada calon partai yang sekarang berkuasa (ruling
party), maka baik Golkar maupun PDIP telah bersikap sebagai oposisi
(lawan) dan jelas gerakan oposisi melawan PD ini dilakukan diluar
parlemen karena urusan pemilihan presiden sama sekali diluar wewenang
parlemen (DPR). Sebab pemilihan presiden RI tidak lagi dilakukan di
gedung MPR/DPR dengan voting.

Jadi sikap oposisi itu bisa dilakukan baik dildalam maupun diluar
parlemen itu tergantung masalahnya. Apa kalau Golkar atau PDIP
mengkritik kebijaksanaan pemerintah SBY melalui surat kabar lantas
dianggap melanggar UU karena tidak disalurkan lewat parlemen? Bukankah
kalau ini terjadi malah balik kejaman pak Harto?
SH


On 5/17/09, ajegile ajegil...@yahoo.com wrote:


 Betul, yang rumit memang orang-orangnya.
 Kalau orang-orang partai memahami UUD'45, tentu di negeri ini tidak perlu
 ada partai oposisi segala. Apalagi itu partai punya orang-orang di DPR dan
 pemerintahan (gubernur, bupati). Ketidaksetujuan partai terhadap langkah
 pemerintah bisa disampaikan lewat jalur DPR, karena sistem oposisi di kita
 menganut oposisi parlemen - atau biasa disebut gaya Westminster.

 Yang terjadi sepanjang 5 tahun ini sebenarnya bukanlah oposisi partai
 terhadap pemerintah, melainkan cuma lontaran uneg-uneg ketua partai
 oposisi terhadap figur presiden. Di luar tindak-tanduk presiden, partai
 oposisi itu tidak bunyi. Pemerintah, siapapun presidennya, tidak boleh
 terpengaruh oposisi-pribadi ini.

 ajeg=


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum

2009-05-17 Terurut Topik Mujono Muali
yup,,,saya percaya senyum sebagian dari kegiatan sehat,,yg mungkin terkontrol 
atau pun tidak,,,
 
karena itu saya punya ide bikin usaha kecil kecilan bersaskan senyumnamanya 
MARBELSMILE ( maaf senyum saya ini pake terjemahan bahasa inggris biar agak 
keren, meskipun saya ndak pernah kuliah pi ar )
 
SETUJU SEKALI, AYUK JADIKAN INDONESIA TERSENYUM LEBIH,



Best regards ,
 
Mujono Muali
Executive Housekeeper
 
Best Western Doha Seef Hotel
THE WORLD'S LARGEST HOTEL CHAIN®
Tel :  +974 422 +974 4221156 +974 4664976
Fax: +974 4411445
Mobile: +974 6796659 +9745978079 +6281321832744
Email: e...@dohaseefhotel.com
Website: www.dohaseefhotel.com ; www.bestwestern.com  
 

 
 
 

--- On Sun, 5/17/09, MuLan fairy_la...@yahoo.com wrote:


From: MuLan fairy_la...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 9:29 AM


salam, nama saya Irene seorang mahasiswa London School of Public Relations 
Jakarta

Sejujurnya saya sangat senang mendengar kabar ini, di mana ada grafik yang 
menunjukkan Indonesia salah satu peringkat teratas selain grafik tingkat 
korupsi dan koruptor tertinggi.
Sebagai orang komunikasi, saya memiliki cita-cita ingin mengajarkan praktisi 
dari bidang lain bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam jenis bidang 
apapun.
Dan senyum sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal p-endukung seharusnya 
lebih sering dilakukan terutama di bidang kesehatan, bisa kita bayangkan betapa 
nyaman perasaan pasien saat dokternya menyambut ramah dengan senyum, rasanya 
bahkan sakitnya berkurang. haha..
sekian yang ngin saya katakan








Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom muda dari LN!

2009-05-17 Terurut Topik bamboopinetrees
Benar, Adrian Panggabean, yang saat ini diminta menjadi penasehat pemerintah 
Brunei, merupakan ekonom muda nan handal!  Pemikiran2nya juga sering 
dipaparkannya di Maj Tempo dan tabloid Kontan.


Ayo, Adrian yang Batak, pulang dong lo ke kandang.  Ibu Pertiwi telah menanti!



ED
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: danieltumiwa danieltum...@yahoo.com

Date: Sun, 17 May 2009 05:37:59 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul utk team ekonomi , ayo pulang para ekonom 
muda dari LN!



Pak Budiono sudah berapa di posisi lebih strategis lagi.

IbuSri Muliani kami doakan makin mantap mengurusi hal ekonomi.

Ada putra bangsa sangat handal yg perlu diajak pulang utk mengabdi di RI. 

Dia adalah Adrian Panggabean.

Berbeda pandangan ilmu dgn Ibu Ani tapi kami butuhkan kebangkitan ekonomi.

Mari kita usulkan utk yang lainnya utk ikut pulang dan bergotong royong 
membangun negeri ini.

Daniel




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Iwan Kelana Putra,
 
Saya hanya akan memberikan sedikit tambahan atas komentar anda tentang 
pemerintahan SBY - Budiono jika mereka menang dalam Pilpres 2009 ini:
1. Kemungkinan SBY - Budiono menang dalam pilpres 2009 ini adalah  50 %.
Alasannya; arus bawah partai islam tidak terlalu mendukung koalisi dengan PD, 
akibat SBY terlalu melecehkan Partai Islam. Arus Bawah Partai Islam menganggap 
koalisi dengan PD bukan untuk kepentingan Umat Islam, tetapi hanya sekedar 
keinginan Para Pemimpin Partai untuk mendapatkan bagian dari kue kekuasaan.
Sisanya yang lain cenderung memilih JK - Wiranto atau Megawati - Prabowo.
Kalau pasangan SBY - Budiono ingin menang dalam Pilpres 2009, mereka harus 
mampu meraih suara  50 % pada Pilpres Putaran Pertama.
Jika suaranya  50 %, maka pada putaran kedua pasangan SBY - Budiono akan kalah.
Alasannya; para pendukung pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo akan 
bergabung untuk memenangkan pasangan yang lolos ke Putaran Kedua. 
Mereka ini adalah orang - orang yang kecewa dengan SBY, jadi mustahil akan 
beralih mendukung pasangan SBY - Budiono.
2. Jika pasangan SBY - Budiono berhasil memenangkan Pilpres 2009, kemungkinan 
besar pemerintahannya tidak akan efektif karena dukungan dari Partai Islam di 
DPR tidak akan sepenuh hati, sedangkan kelompok oposisi merupakan gabungan dari 
partai pendukung pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo.
Rongrongan dari DPR terhadap pemerintahan SBY akan lebih dahsyat katimbang 
periode sebelumnya.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Jum, 15/5/09, iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id menulis:


Dari: iwan kelana putra iwank...@yahoo.co.id
Topik: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 7:06 AM








Mau ngasi komentar sikit nich:

PKS adalah partai anak muda Islam yang perpikiran maju dan progresip
sedang Sby adalah pemimpin yang lambat, tidak tegas dan peragu. Jika pks
tetap dengan sby maka pks akan menjadi partai yang akan dijauhi oleh gol Islam
pemuda dan yang berjiwa muda pada tahun-tahun yad. Sby kemungkinan besar
akan menang dalam pilpres nanti, tapi pemerintahannya dengan wapres boediono
akan kedodoron menghadapi situasi, kondisi dan dinamika Indonesia 2009-2014..
Kenapa sby masih menang kali ini, banyak sebab kemenangan sby dan salah satunya 
disebabkan
Jk yang bertindak cepat dan lugas sehingga menutupi kelemahan sby. Juga rakyat 
masih
lugu sering terlena dgn figur sby yang santun, lembut dan seolah tidak pernah
berbuat salah. Juga seara fisik sby gagah dan mantan jenderal bintang empat..
Situasi Indonesia tidak akan bisa diatasi oleh sby-bdn dua-duanya tidak tegas, 
peragu dan
terlalu berhati-hati dan reaktif bukan proaktif, sedang bangsa ini membutuhkan
ketegasan dan keberanian serta kejujuran untk mengatasi masalah yang sedang 
dihadapi.
Wassalam
Ikp



[Forum-Pembaca-KOMPAS] : SBY Gandeng Boediono, was ban serep

2009-05-17 Terurut Topik lilianto apriadi
Saya kurang setuju dengan fungsi ban serep untuk Budiono. Justru sebaliknya, 
saya melihat peran Budiono sebagai wapres jika terpilih nanti akan penting 
sekali. Di tengah badai ekonomi dunia, peran dia menjadi lebih penting 
dibanding JK dulu sekalipun. Justru SBY memilihnya karena ia merasa paling 
lemah di bidang ini. Kesempatan besar untuk Budiono memainkan perannya.

Sebagai orang yang pernah menjabat Gubernur BI, Menko, Menteri Keuangan, dan 
Ketua Bappenas, di tiga presiden berbeda, membuktikan Budiono sangat mumpuni 
menghadapi gelombang musibah ekonomi. Posisi ini menurut sy bukan ban serep, 
bahkan di situasi seperti ini ketergantungan SBY kepada dia akan tinggi sekali. 
Apalagi dia mempunyai penampilan yang sederhana. Sikapnya itu sekaligus 
mendorong ketauladanan dalam pemberantasan korupsi.

Salam
Lilianto A



--- On Sun, 5/17/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:

From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi 
Ancam Cabut
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 3:52 PM

















  Bung Iwan Kelana Putra,



He he he he masuk akal juga pendapat anda, bahwa Boediono cenderung hanya akan 
berfungsi sebagai Ban Serep saja, sesuai yang diamanatkan dalam UUD'45 dan 
sulit untuk menyaingi peran JK yang berani ambil inisiatif saat SBY terlihat 
tergagap - gagap dan ragu - ragu dalam menyikapi suatu kasus yang sangat 
strategis.



Pertanyaan berikutnya adalah:

Apakah SBY berani memilih para mentrinya dari kalangan Profesional?

Jika itu dilakukan oleh SBY, maka bisa dipastikan pemerintahannya tidak akan 
efektif karena akan selalu di rongrong oleh DPR.

Suara PD di DPR cuma 26 %, tidak cukup kuat untuk melawan oposisi dan juga 
Partai Koalisinya yang bisa Balik Badan akibat tidak dapat keuntungan 
maksimal dari hasil koalisi tersebut.



Tapi pemilihan Budiono sebagai wapres memang lebih memiliki potensi SBY untuk 
memenangkan Pilpres dibandingkan dengan memilih Hidayat Nurwahid dari PKS,

Dengan duet SBY - Budiono, diharapkan suara PD yang 21 % tidak berkurang dan 
diharapkan mendapatkan tambahan suara dari partai koalisinya.

Tetapi mengingat arus bawah dari partai koalisi cenderung menentang dukungan 
terhadap SBY yang cenderung melecehkan harkat partai mereka, kemungkinan juga 
dukungan dari arus bawah partai koalisi tidak ke SBY - Budiono.



Tetapi bila cawapresnya Hidayat Nur Wahid dari PKS, kemungkinan 14 % suara 
tambahan PD di Pileg 9 April 2009 akan beralih ke Megawati Prabowo atau JK - 
Wiranto, tetapi akan dapat tambahan suara dari seluruh Partai Islam yang 
berkoalisi dengan PD, sekitar 26 %.



Dengan peta politik seperti ini, resiko SBY - Budiono akan kalah dalam Pilpres 
semakin besar.



Siapa yang paling berpotensi akan memenangkan Pilpres?

Kalau SBY - Budiono sudah bisa dipastikan lolos ke putaran kedua, tetapi belum 
tentu memenangkan Pilpres

Yang paling berpotensi menang adalah yang berhasil masuk keputaran kedua 
Pilpres diluar pasangan SBY - Budiono.

Jika yang masuk ke putaran 2 JK - Wiranto, ada potensi mereka menang Pilpres.

Demikian pula jika Megawati - Prabowo yang masuk ke putaran kedua.

Mengapa demikian?

Ada kecenderungan dari para pendukung mereka untuk bergabung jika salah satu 
dari pasangan mereka masuk ke putaran kedua.



Untuk membuktikannya, mari kita simak bersama proses Pilpres ini secara seksama.

Semoga dalam Pilpres ini tidak ada kasus kekacauan DPT seperti pada Pileg 9 
April 2009 yang baru lalu.



Salam,



Adyanto Aditomo




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
He he he he he kalau soal berbohong secara terbuka, SBY dan PD adalah jagonya.
Mereka kelihatannya sudah tidak punya urat malu lagi.
Urat malunya sudah putus.
Moral mereka sudah hancur lebur.
Lantas, apa yang bisa diharapkan dari Pemimpin Pembohong???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Jum, 15/5/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com menulis:


Dari: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 11:38 PM








Klaim atas hebatnya kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai 
bagian dari kerja pemerintahan SBY pada iklan partai demokrat merupakan satu 
bentuk penipuan informasi. 

Kembali soal iklan apa Partai demokrat tidak tahu, KPK adalah lembaga 
independen yang secara struktural tidak berada di bawah Presiden. Sehingga, 
apapun kinerja KPK tak bisa diklaim sebagai keberhasilan pemerintah.

UU 32 tahun 2002 menyebutkan bahwa KPK itu lembaga independen. Antasari 
sebagai ketua KPK bukan pembantu Presiden SBY.
KPK itu bertanggung jawab pada DPR.

Kalau SBY mengklaim penegakan hukum di masa pemerintahannya berjalan baik, ia 
seharusnya bisa menunjukkan bukti yang memang merupakan koridor pekerjaan 
pemerintah (Kejaksaan Agung) . 

Bagi orang yang tidak tidak paham posisi penegak hukum, bisa saja percaya 
(dengan iklan soal klaim keberhasilan pemerintah). 

Kalau memang pemerintah yang sekarang serius dengan penegakan hukum, memang 
pernah ada Timtastipikor? Ada 22 kasus yang disidik oleh Timtastipikor tapi 
yang jalan hanya 7 kasus. Kata(nya)(SBY) akan mulai memberantas dari istana, 
tapi sampai sekarang belum ada yang tersentuh kan?

















  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
He he he he itukan strategi Singa Luka yang biasa dilakukan oleh wartawan 
untuk menghancurkan Pejabat yang merasa sok kuasa tapi ceroboh dan bodoh.
 
Strateginya sederhana saja:
Provokasi para pejabat yang sok kuasa tersebut dan pancing mereka untuk 
melakukan tindakan yang melanggar hukum, bisa berupa kekerasan fisik, tetapi 
bisa juga berupa penyalah gunaan kewenangan atau kekuasaan yang dimilikinya.
Upayakan si pejabat yang sok kuasa itu merasa diatas angin, sehingga 
tindakannya untuk melanggar hukum makin kelihatan nyata dan dahsyat.
Nah pada saat itulah sebetulnya si pejabat yang sok kuasa telah kalah dalam 
pertarungan melawan Wartawan.
Dengan pena dan lidahnya yang tajam, Wartawan akan dengan mudah menghancurkan 
si pejabat yang sok kuasa ini.
 
Cuma sekali ini korbannya kok Komandan Satpam ya???
Apakah cara itu memang setimpal dengan kesalahan yang telah dilakukannya ???
 
Saran saya kepada rekan - rekan wartawan: Sebaiknya kasus ini jangan terlalu 
didramatisir lah.
Setiap Wartawan pasti sangat menyadari apa yang sedang dihadapi dan bagaimana 
menyelesaikannya secara elegan.
Kalau yang dihadapi itu Pejabat penting yang sangat arogan, ya bolehlah di 
jebak dengan cara itu, tetapi kalau cuma untuk melawan Kepala Satpam, ya gak 
pantes dan tidak pada tempatnya strategi itu diterapkan.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Jum, 15/5/09, Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Purnawan D. Negara purnawan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, 
Jumat, 15 Mei 2009 [Atas Peristiwa Carlos Pardede)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, 
pantau-komuni...@yahoogroups.com, uwg-...@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Mei, 2009, 8:09 AM



- Pesan Diteruskan 

Dari: AJI Malang aji.kotamalang@ gmail.com

Topik: Pernyataan Sikap ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA, Jumat, 15 Mei 2009

ALIANSI JURNALIS MALANG RAYA

Pernyataan Bersama dan Aksi Solidaritas Antikekerasan terhadap Jurnalis

Peringatan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia 3 Mei belum lama berlalu, tetapi 
kekerasan terhadap jurnalis atau wartawan kembali terjadi.
Pada Rabu (13/5) pagi di Jakarta, seorang jurnalis berita Liputan 6 SCTV, 
Carlos Pardede, terluka setelah bertengkar dengan petugas satuan pengamanan di 
Gedung Bank Indonesia (BI). Ketika itu Carlos hendak mewawancarai Gubernur BI 
Boediono terkait kabar pencalonan Boediono menjadi calon wakil presiden.
Namun, di luar dugaan, sejumlah petugas satuan pengamanan Gedung BI mempersulit 
Carlos yang hendak memasuki Gedung BI sehingga terjadi tengkar mulut sampai 
benturan fisik yang mengakibatkan pelipis jurnalis senior itu terluka dan 
berdarah.
Sehubungan dengan insiden tersebut, Aliansi Jurnalis Malang Raya yang merupakan 
gabungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, Aliansi Jurnalis 
Independen (AJI) Malang, Jurnalis Kanjuruhan (JK) Kabupaten Malang, Forum 
Wartawan Kota Malang, Kelompok Kerja Wartawan Kota Batu, serta jurnalis media 
cetak dan elektronik yang tidak berhimpun dalam organisasi pers, menyatakan 
sikap sebagai berikut:

1. Sangat menyesalkan aksi petugas satuan pengamanan Gedung BI yang mempersulit 
jurnalis yang sedang menjalankan profesi jurnalistiknya. Tindakan petugas itu 
melanggar Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers; 
bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, 
memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Siapa pun yang melanggar 
Pasal 4 ayat (3) itu dapat dipidana dua tahun penjara atau didenda maksimal Rp 
500 juta, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 18 ayat (1)undang-undang yang sama.

1. Meminta Kepolisian Resor Jakarta Pusat untuk bersungguh-sungguh menuntaskan 
kasus tersebut.

1. Mengimbau pimpinan BI di pusat dan daerah untuk membina seluruh personel 
satuan pengamanan agar menjadi petugas sekuriti yang lebih profesional dan 
berperilaku santun.

1. Mengimbau semua pihak untuk selalu menghormati peraturan perundang-undangan 
yang berlaku dan melindungi tugas wartawan dalam menjalankan profesi 
jurnalistiknya.

1. Mengingatkan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk selalu bersikap 
terbuka dalam menerima segala kritikan, tetap menjaga kesantunan perilaku dan 
perkataan saat bertugas, serta tetap bekerja sesuai kode etik dan standar kerja 
jurnalistik.

1. Menyerukan kepada seluruh jurnalis di Malang Raya untuk bersatu membangun 
solidaritasdan kerja samauntuk menghadapi segala bentuk tindak kekerasan 
terhadap jurnalis dan pers pada umumnya, serta menghadapi segala bentuk 
pengekangan terhadap kemerdekaan pers.

Demikian pernyataan sikap kami.

Malang, 15 Mei 2009




NOOR RAMADHAN EKO NURCAHYO
Koordinator Aksi Juru Bicara
--
AJI Malang

Wisma Kali Metro
Jl. Joyosuko Metro 42-A
Kelurahan Merjosari
Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang 65144
Jawa Timur

Telepon: +62341 573650
Faksimile: +62341 560437




[Forum-Pembaca-KOMPAS] KEKISRUHAN PEMILU LEGISLATIF 2009 MERUPAKAN SKENARIO POLITIK

2009-05-17 Terurut Topik param_sumatera
PERANG RAKYAT, Pemilu 2009 legislatif telah berlalu, sekarang kita hanya 
menunggu hasil penghitungan dan penetapan siapa yang berhak duduk di kursi 
empuk legilatif baik, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota muapun Kabupaten serta DPD, 
jadwal penetapan kursi DPR seyogianya ditetapkan pada tanggal 19-20 mei 2009, 
akan tetapi dimajukan menjadi tanggal 9 mei 2009 supaya sesuai dengan tahapan 
pilpres yang diatur pada UU No.42 Tahun2008 tentang Pilpres.

Menurut KPU hal ini dilakukan, karena UU No. 42 tahun 2008 menyatkan bahwa 
Parpol/koalisi Parpol diwajibkan mengajukan calon paling lambat 7 hari stelah 
penetapan suara nasinal atau pada tanggal 16 mei 2009. Jika penetapan kursi DPR 
tetap dilakukan pada 19-20 mei maka, Parpol/koalisi tidak dapat mengukur 
perolehan kursi sebagai salah satu syarat mengajukan kadindat pada batas 
pencalonan, karena perolehan kursi baru diketahui pada tanggal 19-20 Mei, pada 
perolehan kursi DPR yang diperoleh oleh partai / koalisi merupakan syarat lain, 
apabila parpol koalisi tidak mencapai 25 % dari jumlah suara nasional, maka 
partai/koalisi dapat mengajukan Capres dan Cawapres bila memenuhi kursi DPR 
sebesar 20 %. Jadi alasan dari KPU tersebut sangat rancu dan bukan alasan yang 
bijak. Maka timbul pertanyaan :

1. Kalaulah hal itu memang sebuah keharusan, apakah sebelumnya KPU tidak 
memperhatikan dan mempertimbangkan hal itu, sehingga baru sekarang diketahui 
dan diumumkan ??

2. Apakah KPU adalah kumpulan orang orang bodoh, sehingga tidak bisa 
menganalisa hal itu ?

Pelaksanaan Pemilu legislative 2009 sendiri diwarnai oleh banyak masalah yang 
sifatnya substantive, mulai dari DPT yang sembrawutan, Petugas KPPS, PPS, PPK 
dan KPU yang belum mampu sebagai penyelenggara yang bersih, jujur, adil dan 
terbuka, singkatnya masih jauh dari prinsip-prinsip penyelenggaran pemilu yang 
jelas tertuang dalam UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaran Pemilu dan UU 
No. 10 Tentang Pemilu.

Permaslahan DPT tidak seharusnya ada bila pihak Penyelengara Pemilu dalam hal 
ini KPU menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, karena anggaran dan aturan 
untuk itu ada dan jelas. Tapi kurangnya monitoring dari pemerintah maka 
kesempatan ini banyak diambil oleh beberapa anggota-anggota Penyelenggara 
Pemilu di beberapa daerah tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik 
mendata dan memperbaharui DPT. Ironisnya wacana GOLPUT yang begitu tinggi 
mereka manfaatkan sebagai topeng, padahal faktanya banyak rakyat tidak memilih 
karena tidak mendapatkan kartu pemilih dan undangan memilih serta tidak 
terdaftar di DPT. Maka timbul pertanyaan:

Tingginya Golput Pada pemilu Legislatif 2009 apakah karena kesdaran masyarakat 
ataukah karena sengaja digolputkan?

Permasalahan tidak sampai disitu saja, Banyak KPPS, PPS, PPK dan KPUD 
diberbagaii daerah juga berbuat kecurangan dengan cara yang berbeda. Hal ini 
juga dapat diminimalkan bila pemerintah jauh-jauh hari mau dengan serius 
mengatisipasi kemungkinan kejadian seperti ini, karena pemerintah sudah pasti 
bisa memprediksi hal-hal semacam ini , karena pemilu di Indonesia bukan sesuatu 
yang baru, bila hal inipun tidak bisa diprediksi, maka sungguh kasihan bangsa 
ini mempunyai pemimpin yang tidak visioner.

Melihat banyknya kecurangan-kecurangan dan permaslahan yang terjadi pada pemilu 
ini, pemerintah hanya mengeluarkan statmen, agar supaya permasalahan Pemilu 
diselesaikan melalui jaluar hokum, akan tetapi ketika pihak Bawslu melaporkan 
kecurangan tersebut pihak Kepolisian menolak. Padahal menurut bawaslu laporan 
mereka sudah dilengkapi dengan alat-alat bukti dan telah memenuhi unsure-unsur 
untuk dapat dilaporkan dan diproses melalui jalur hokum. Penolakan olahb pihak 
Kepolisian sebenarnya tidak diperbolehkan, karena pihak kepolisian bertugas 
untuk menerima laporan dan aduan dari masyarakat, persoalan apakah laporan itu 
diproses sampai P-21, itu merupakan tugas, hak dan wewenang kepolisian.

Penolakan ini juga tidak mendapat perhatian dan tanggpan serius dari pemrinta, 
Presiden dalam hal ini sebagai Pimpinan tertinggi angkatan bersenjata 
seharusnya menyikapinya dengan serius sebagai bukti statmen beliau, karena hal 
ini dapat menimbulakn dampak/implikasi negatife dari masyarakat maupan dari 
dunia luar.

Saat ini kelompok yang pro dan kontra mengenai pemilu 2009 telah bermunculan 
dengan membawa opini dan rasionalisasi masing-masing. Kelompok yang paling 
serius menyikapi kekisruhan pemilu ini adalah kelompok yang mengatasnamakan 
dirinya Kelompom Teuku Umar, yang terdiri dari beberapa tokok Pimpinan Parpol 
peserta pemilu yang memperoleh suara yang cukup besar. Selain mempersoalkan 
masalah kekisruhan yang terjadi, mereka juga berencana akan memboikot Pilpres 
apabila kasus pemilu legislative 2009 belum tuntas. Apabila hal ini terjadi 
maka ada kemungkinan adanya capres tunggal, yang tentunya sangat mencoreng 
Indonesia sebagai Negara demokrasi yang juga bisa mengakibatkan kekosongan 
pemerintahan.

Menghadapi kemungkinan terjadinya 

RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR ETIKA KESOPANA?

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Memang banyak sih Wartawan Preman dilapangan, tetapi biasanya yang begini ini 
tidak ditakuti oleh para Pejabat Korup, karena mereka itu mudah disuap..
Yang ditakuti oleh para pejabat korup, angkuh dan sewenang - wenang adalah 
wartawan yang kelihatannya sangat santun, lemah, tak berdaya, tetapi tulisannya 
di media Cetak sangat akurat dan kata katanya di media Televisi dan Radio 
sangat tajam.
Mereka ini gak mempan digertak atau diancam, walau nyawa taruhannya.
Wartawan yang begini ini banyak akalnya untuk menghancurkan pejabat korup dan 
sewenang - wenang.
 
Tapi lawannya kali ini kok cuma tingkat Komandan Satpam ya???
Gak salah tuh
Apes deh tuh si Komandan Satpam.
Jebakan untuk Kakap dipakai untuk menembak Teri.
 
Ada rekan saya dulu yang sudah divonis untuk di eksekusi mati oleh Pengadilan 
Militer saat penyerbuan TNI ke Timtim karena membocorkan peristiwa penembakan 
Helikopter Australia yang membawa wartawan Australia oleh TNI.
Seluruh wartawan Australia tewas dan pihak TNI membantah telah melakukan 
penembakan.
Akhirnya rekan saya berhasil lolos dari eksekusi mati karena petugas penjaganya 
tidak serius dan tidak tega mengeksekusi wartawan yang sedang melaksanakan 
tugasnya.
Setelah berhasil lolos ke Pulau Jawa, dibawah perlindungan Kodam setempat yang 
menganut Hukum Sipil, keputusan Hukuman Mati dari Kodam Udayana (yang membawahi 
Timor Timur) yang memberlakukan Hukum Militer menjadi tidak berlaku, dengan 
syarat jangan sampai masuk ke wilayah Kodam Udayana selama Hukum Militer masih 
berlaku.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
 

--- Pada Sab, 16/5/09, Abel Mohamad Abdi jahe2...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Abel Mohamad Abdi jahe2...@yahoo.co.id
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENTANG-MENTANG JURNALIS,BOLEH MELANGGAR 
ETIKA KESOPANA?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 16 Mei, 2009, 8:35 AM








Saya salah seorang wartawan di Malang, maka saya tergoda untuk menanggapi 
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya punya. Saya tak berpretensi 
mewakili siapa pun dan berpretensi menjadi lebih pintar dari siapa pun karena 
saya masih belajar membaca, menulis, dan memotret seperti saya tulis di halaman 
Facebook saya.

Saya sangat berterima untuk segala aspirasi dari anggota Forum ini mengenai 
kejadian di BI kemarin, meski bukan saya langsung yang mengalaminya. Begitu 
pun, jujur, saya merasa geli membaca beberapa pendapat--lebih mirip sebuah 
kejengkelan daripada buah pikir yang jernih--melihat persoalan tersebut.

Beberapa anggota Forum terkesan ragu-ragu atau malah takut-takut mengungkapkan 
atau mengekspresikan pendapatnya, sampai harus menggunakan kata maaf hanya 
untuk mengkritik wartawan. Tak usahlah bersikap seperti itu. Anda bebas 
mengkritik wartawan dan pers pada umumnya. Wartawan tak usah ditakuti kecuali 
Anda seorang koruptor, misalnya.

Jumat siang kemarin, saya dan sekitar 40 teman jurnalis di Malang Raya 
(Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) melakukan aksi solidaritas 
antikekerasan terhadap jurnalis di Kantor BI Malang. Dari lima butir 
pernyataan, butir terpenting adalah Pemimpin BI Malang menyesalkan kejadian itu 
dan sangat menghormati keberadaan pers sebagai mitra kerja.

Namun, sehari sebelum aksi, Pemimpin BI dan beberapa staf BI menelepon beberapa 
wartawan sambil mengungkapkan puja-puji. Hasilnya, beberapa wartawan (termasuk 
seorang wartawan dari media besar) tak ikut aksi gara-gara tulisannya 
dipuji-puji begitu. Ini pengakuan dari yang bersangkutan.

Tapi, esensi persoalan bukan di situ. Cerita itu hanya sebagai background.

Kami beraksi dengan mengusung enam butir pernyataan sikap. Kebetulan, hampir 
semua isi pernyataan sikap ini berasal dari. Agar fair, pada butir kelima saya 
tuliskan pernyataan sikap seperti ini: MENGINGATKAN KEPADA SELURUH JURNALIS DI 
MALANG RAYA UNTUK SELALU BERSIKAP TERBUKA DALAM MENERIMA SEGALA KRITIKAN, TETAP 
MENJAGA KESANTUNAN PERILAKU DAN PERKATAAN SAAT BERTUGAS, SERTA TETAP BEKERJA 
SESUAI KODE ETIK DAN STANDAR KERJA JURNALISTIK.

Pesannya jelas, kami pun enggak mau mentang-mentangan dan saya tahu apa itu 
etika kesopanan. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya di Aliansi 
Jurnalis Independen atau AJI, organisasi tempat saya bergabung dan kini menjadi 
ketuanya, bahwa menjadi wartawan itu bukan berarti boleh seenaknya dan merasa 
mendapat privelese, jangan bangga berlebih pada atribusi yang melekat pada diri 
sebagai wartawan.

Maaf, bukan untuk menyombongkan diri, saya ikut antre mengurus SIM C dan SIM A, 
serta saya juga pernah kena tilang gara-gara lupa membawa SIM C. Listrik rumah 
saya pernah dimatikan PLN gara-gara telat membayar tagihan. Ini contoh saja. 
Padahal, kalau saya mau, saya bisa bereskan masalah itu dengan cepat lewat 
koneksi saya di kepolisian dan PLN.

Saya tak menutup mata betapa banyak jurnalis yang suka ngaco, tapi percayalah 
masih banyak wartawan yang mau bekerja dengan benar, meski terkadang masih saja 
sering ketemu narasumber yang brengsek, suka jaim, dan suka 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?

2009-05-17 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Ah itukan mirip pendapat orang Madura bila ditanya: Siapa Gubernur Jawa Timur?
Jawabnya pasti : M. Noor. Gubernur yang sekarang itu kan cuma pengganti M. Noor 
he he he he he he

--- Pada Sab, 16/5/09, ilyas_ahkab ilyas_ah...@yahoo.co.id menulis:


Dari: ilyas_ahkab ilyas_ah...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 16 Mei, 2009, 3:06 PM








Saya pikir-pikir semua jargon yang dijadikan iklan pasangan capres dan cawapres 
betul-betul menarik.
Tapi lebih menarik komentar seorang teman: siapapun cawapresnya. ..presidennya 
tetap SBY.


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyusur Bunker di Museum Sejarah Jakarta

2009-05-17 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Ruangan dibawah tanah yang dibuat oleh VOC, belum mengenal beton pada waktu itu.
Penambahan yang dilakukan pemerintah Belanda dalam menghadapi Perang Dunia 2, 
memang adalah dari beton.Sekedar diketahui saja demi akurasi pemberitaan..
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Ming, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menyusur Bunker di Museum Sejarah Jakarta
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 7:06 AM








Menyusur Bunker di MSJ

http://www.kompas. com/readkotatua/ xml/2009/ 05/16/11025943/ Menyusur. 
Bunker.di. MSJ

KOMPAS.com — Beragam bau tak sedap langsung menyebar ke atas begitu pagar 
bunker (ruang bawah tanah) di depan Museum Sejarah Jakarta (MSJ) dikeringkan 
dari air yang merendamnya selama puluhan tahun. Jumat (15/5) siang, upaya pihak 
MSJ menyedot air di dalam bunker selesai. Namun, pekerjaan tak berhenti sampai 
di situ karena masih tersisa lumut tebal yang warnanya sudah tak lagi hijau. 

Di air yang menggenang dalam bunker itu, anak-anak biasa berenang. Tak cuma 
berenang tentunya, segala air yang berasal dari tubuh mereka juga mereka buang 
ke kolam itu. Kotoran yang mengendap di dasar bunker bercampur lumut kemudian 
dikerok. Lumut tebal di lantai bunker akan membuat siapa pun yang masuk ke 
dalam mudah terpeleset.

Hingga menjelang sore, bunker sudah aman untuk dirayapi. Yang pasti, bunker 
akan terus dijaga agar tak lagi digenangi air tanah yang selalu merembes dari 
lantai dan dari dinding di samping kanan/kiri, khususnya untuk merayakan Hari 
Museum awal pekan depan. Bunker ini hanya berupa lorong yang tak terlalu 
panjang. Data dari MSJ menyebutkan, lorong itu sepanjang sekitar 31 meter 
dengan lebar tiga meter dan ketinggian 1,7 meter. Konstruksi ruang bawah tanah 
itu tak lain adalah beton. Di kedua ujung lorong dipasang pagar.

Dari pengalaman pertama Warta Kota masuk ke dalam bunker—yang terakhir dibuka 
10 tahun lalu itu—terdapat berderet seperti sisa fondasi bangku di kiri kanan 
lorong. Menurut arkeolog sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua 
Candrian Attahiyyat, sederet bekas fondasi itu mungkin sekali adalah bekas 
bangku.

Beberapa bukti foto yang diterbitkan d'Orient dan De Java Bode memang 
menunjukkan bahwa di dalam bunker biasanya terdapat bangku yang menyatu di 
dinding. Bangku itu biasanya memanjang mengikuti tembok ruang bawah tanah.

Jurnal Penelitian Sejarah dan Arkeologi tertanggal 8 Agustus 2000 yang dimiliki 
MSJ menyebutkan, keberadaan ruang bawah tanah ini sempat membuat heboh ketika 
tahun 1973 museum ini dipugar. Kabar yang menyebar adalah, ada penjara bawah 
air, di MSJ, dari zaman VOC. Tahun 1990, bunker ditutup dengan alasan demi 
keamanan. Tindakan itu menuai protes. Tahun 2000, lubang itu dibuka kembali 
dalam rangka penelitian.

Penelitian itu menyimpulkan, bangunan itu adalah sisa bunker untuk tempat 
perlindungan yang dibuat antara tahun 1940 dan 1942 oleh Pemerintah Hindia 
Belanda dalam menghadapi Perang Dunia II. Dalam ruang perlindungan tertutup 
yang terbuat dari beton seperti yang ada di MSJ ini, sedikitnya harus memiliki 
ketebalan 15 cm agar tidak tembus pecahan bom/granat. Jika tidak dari beton, 
maka di antara dinding perlu diselimuti dengan kantong-kantong berisi pasir 
setebal 50 cm. Bisa pula ditambah lapisan kerikil atau tanah setebal 25 cm atau 
75 cm. Dalam laporan penelitian di MSJ itu disebutkan pula, di kiri dan kanan 
dinding dipasang tempat duduk.

Bunker itu dibikin atas perintah Pemerintah Hindia Belanda, khususnya pada 
gedung-gedung pemerintah untuk perlindungan terhadap serangan udara. Namun, 
kemudian rumah tinggal pun dilengkapi dengan ruang perlindungan bawah tanah.

Catatan hasil penelitian itu juga menyebutkan, perintah pembuatan bunker selain 
di MSJ, antara lain, juga di depan Museum Seni Rupa dan Keramik, di depan 
Departemen Keuangan, di Kramat Raya, dan sepanjang Jalan Kebonsirih. 

Buat mereka yang penasaran pada keberadaan penjara bawah air yang 
disebut-sebut dari zaman VOC, silakan meluangkan waktu pada Senin (18/5) mulai 
pukul 15.00. Pada jam itu, kegiatan terkait Hari Museum Internasional 
(International Museum Day) dimulai. Termasuk pembukaan bunker di depan MSJ 
untuk umum.

WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto

















  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKS Inkonsisten

2009-05-17 Terurut Topik djajaprana
Manuver politik dan militer sebetulnya tak jauh beda. Ada yang disebut strategi 
untuk target meneyeluruh dan ada langkah taktis sebagai sasaran antara ke 
tujuan yang sama. Lazimnya konsisten dalam strategi dan aneka variasi dalam 
taktik.

Gertak sambal yang terkesan inkonsisten, mungkin hanya langkah taktis dalam 
mengatur posisi. Ambisi Gerindra untuk mengusung capres hanya bisa terwujud 
bila berkoalisi dengan partai lain. Partai lain itu membuat perkiraan untung 
rugi demi pengamanan strategi.

Bila koalisi awal sudah solid, maka manuver PKS bisa jadi langkah taktis 
koalisi antara lain mendistorsi calon pesaing. Kesepakatan yang hampir bulat 
bisa dimentahkan, digoyahkan sampai panik dikejar deadline.  

Bila koalisi awal Gerindra juga sudah mantap, taktis distorsi bisa pula 
dilakukan sambil menjajagi dan mengukur kadar kemapanan koalisi pesaing. Adu 
taktik strategi antar parpol berperolehan suara minim jadi menarik perhatian.

Parpol memang harus mencari memupuk rakyat pendukung yang diterjemahkan sebagai 
power atau kekuasaan. Kaitannya dengan kepentingan rakyat baru terlihat setelah 
politisi resmi menduduki posisi legislatif, eksekutif dan yudikatif.

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:... 
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/16/11311134/PKS.Inkonsisten

... Elite politik adalah pemain politik, dan tidak berdasar pada kepentingan 
rakyat. Rakyat hanya dijadikan...




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum

2009-05-17 Terurut Topik andidj

Kita punya politisi yang pelawak
dan juga pelawak yang jadi anggota DPR besok

Kita punya PARTAI yang bisa plintat-plintut dalam hitungan jam

Kita punya KOMISI Anti Korupsi yang ketuanya ditahan karena ???
Kita punya KOMISI Pemilihan Umum yang mendaftarkan warganya aja gak bisa
Kita punya KOMISI Penyiaran Indonesia yang tidak bisa membedakan acara hiburan 
yang baik atau merusak
Kita punya KOMISI Pengawas Persaingan Usaha yang bingung mengatasi pasar modern 
dan pasar tradisional

Kita punya Menteri Pendidikan yang gak ngerti bener apa arti kata GRATIS buat 
sekolah
Kita punya Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang perusahaan pribadinya 
bikin orang gak sejahtera
Kita punya Menteri Kehutanan tapi tiap tahun bingung kebakaran hutan terus 
terjadi
Kita punya Menteri Tenaga Kerja tapi TKI yang dipuja sebagai pahlawan devisa 
disikat habis2an di bandara

Sungguh kita harus tersenyum bila ingin tetap waras hidup di negara ini

andidj


  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, May 17, 2009 12:02 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Negara Paling Tersenyum





  
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/10224358/Indonesia.Negara.Paling.Tersenyum

  LONDON,KOMPAS.com-Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan terakhir 
ini menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam 
urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia 
dibandingkan dengan negara lainnya. 

  Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider 
Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia 
berada di urutan ke 24. Demikian diungkapkan Sekretaris Satu KBRI Stockholm, 
Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu (17/5).

  Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang berisi lebih dari 2,5 
juta pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan 
di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. 

  Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum 
sebagai hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di 
seluruh spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. 

  Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum 
dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan 
salam yang paling tinggi yaitu 98 persen. Sementara itu Swedia berada di nomor 
24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk 
ucapan salam dengan 81 persen.

  Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan 
perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di 
layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen. Dalam jajak pendapat itu disebutkan 
bahwa ucapan Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 
88 persen pada 2004. 

  Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hongkong dengan 98 
persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Ucapan yang 
terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di 
kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen.

  Dalam layanan penjualan, skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 
persen dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2 
memiliki nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan 
tercatat sangat rendah dengan 40 persen.

  Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara benua Australia 
memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan senyum sebesar 89 persen dan 
salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen senyum 
dan 51 persen salam.

  ONO 
  Sumber : Ant



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Press Release RAPAT KOORDINASI JaRI NIAS 18 Mei 2009

2009-05-17 Terurut Topik Loz bonita
Press
Release

 

RAPAT
KOORDINASI JaRI NIAS

 

Bulan Mei 2009 (Rakor daerah ke-dua)

 

Latar
belakang:

 

Dalam mengemban amanat UU No.24 Tahun 2007, maka
diperlukan badan-badan yang ada kerjasama antara pemerintah, masyarakat 
(Organisasi
Rakyat) dan pemerhati penanggulangan bencana termasuk Lembaga-lembaga non
pemerintah sehingga bisa terlaksana dengan baik. Upaya penanggulangan bencana
seperti yang diamanatkan dalam UU tersebut meliputi kegiatan-kegiatan fase
sebelum bencana, saat bencana dan paska bencana, sehigga diperlukan koordinasi
dan pembagian peran dalam setiap fasenya. 

 

Tanggung jawab atau mandat  terbesar untuk melakukan upaya  Pengurangan resiko 
bencana adalah pemerintah.
Adalah sebuah mekanisme yang ideal di mana perumusan, pelaksanaan serta 
pengawasan
kebijakan, melibatkan partisipasi masyarakat maupun lembaga non pemerintah 
mengingat
keterbatasan sumber daya yang di miliki oleh negara. Mekanisme ini  dapat 
berjalan signifikan dan menjawab kebutuhan
masyarakat akan Pengurangan Resiko Bencana apabila kebijakan pembangunan di
lakukan melalui proses dialog dan di lakukan dengan melibatkan masyarakat dari
proses perencanaan sampai evaluasi.

 

Akses masyarakat Nias yang tersumbat dalam
memperoleh informasi mengenai program PRB di tingkat daerah. Sehingga dibutuhkan
sebuah forum atau persatuan yang bisa diangga mempunyai kredibilitas dalam
mengakses informasi dan hak-hak rakyat untuk mewujutkan pembangunan desa yang
berwawasan PRB. 

 

Dari ke-lima desa dampingan YEU Nias yang telah
melakukan pemetaan resiko di sesa masing-masing yaitu: Lorong Delapan, Moawo, 
Onowaembo, Onolimburaya, Bawolato dan perwakilan dari penyandang cacat
dirasakan perlu adanya sebuah media yang bisa dipergunakan sebagai ajang
bertukar informasi, pengalaman dan menyatukan pendapat tentang pengarusutamaan
PRB.

 

Dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah yang
mengarusutamakan PRB, dibutuhkan kekuatan dan partisipasi secara aktif dari 
masyarakat secara terorganisir dalam
sebuah wadah untuk menjamin kelanjutan pengawasan
maupun evaluasi kebijakan pemerintah yang merupakan mitra masyarakat yang
berkelanjutan.

 

Isu penguatan ORA sebagai organisasi masyarakat
yang merupakan salah satu kekuatan rakyat dalam mempengaruhi kebijakan dan
pengawasan pelaksanaan pembangunan desa yang berwawasan pengurangan resiko
bencana masih membutuhkan ajang atau media untuk saling bertukar pengalaman
serta menyatukan kesepahaman dalam hal PRB di tingkat daerah.

 

Dibutuhkan upaya-upaya pembekalan dan
pengkapasitasan di tingkat masyarakat dalam hal ini ORA,  yang nantinya akan 
dibawa kedalam forum
dengar pendapat dengan pemerintah

untuk isu strategis Pengurangan Resiko Bencana di
target dampingan YEU Nias.

 

Tujuan:

 

Meningkatkan kapasitas ORA,  tentang tentang berjejaring dalam rangka PRB
di level desa atau ORA, dan pengambil keputusan di tingkat pemerintah daerah
untuk  dapat mengidentifikasi forum dan
sumber daya  strategis untuk penguatan
program PRB di daerah.

 

Out put:

Peserta memahami dan memberikan solusi serta usulan yang sesuai dengan
 kebutuhan di Nias dalam model maupun aturan main berjejaring.Peserta 
memahami Anggaran Dasar JaRI.Adanya konsolidasi jaringan regional JaRI Nias, 
memperkuat hubungan
 koordinatif anatar ORA dampingan YEU Nias dan perwakilan Penca Nias.Adanya 
rencana follow up dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
 JaRI dan rencana tindak lanjut.

 

Peserta:

Peserta yang diundang adalah anggota JaRI yang
pernah mengikuti Rakernas JaRI di tambah perwakilan ORA  dan Perwakilan Penca 
(Penyandang Cacat) sebanyak
30 orang. 

 

Penyelenggara

YEU-LWR
Nias. 

 

Pelaksanaan:

Acara akan dilaksanakan selama sehari pada:

 

 

Hari/tanggal :
Senin, 18 Mei 2009

Tempat   : Di hotel Soliga
Nias 

Pukul :
12.00-21.00 WIB

 

 

Gunungsitoli, 16 Mei 2009.

Pelaksana

 

   
 

Suyadi   
 

Program 
Officer   
 

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Boed yang Tidak Saya Kenal

2009-05-17 Terurut Topik Rusdi Mathari

Dalam kesaksiannya pada persidangan Paul Sutopo tujuh tahun silam,
kepada hakim Boediono mengaku, ikut memberikan disposisi persetujuan
pemberian fasilitas kliring terhadap bank bersaldo debit. Itu terjadi
dalam rapat tanggal 15 Agustus 1997 tapi kata dia, dalam rapat direksi
BI tanggal 20 Agustus 1997, dirinya tidak ikut memberikan disposisi.

oleh Rusdi Mathari
TAK seperti ekonom Faisal Basri yang mengaku mengenal Boediono, secara
personal saya sama sekali tidak mengenal Boediono. Sebagai wartawan,
saya hanya beberapa kali menemui Boediono untuk meminta informasi. Itu
pun hanya door stop.

Kali pertama saya mencegat  Boediono ketika dia menjabat Direktur II
(Bidang Akuntasi) Bank Indonesia. Itu sekitar 1996 atau 1997-an. Waktu
itu saya wartawan di InfoBank. Pertemuan kedua terjadi sekitar
tujuh tahun silam, ketika  saya melihat Boediono duduk di kursi saksi di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia bersaksi untuk perkara yang
menempatkan Paul Sutopo (kolega Boediono semasa bekerja di BI) sebagai
tersangka.

Seperti Faisal Basri yang menjuluki Boediono sebagai orang sederhana
sejak kali pertama melihat Boediono, saya pun paham, Boediono memang
sosok bersahaja meski saya tidak tahu persis, apakah kursi-kursi di
rumahnya benar sudah banyak yang bolong atau tidak.  Semua wartawan yang
pernah berinteraksi dengan Boediono, saya kira juga paham karakter
Boediono yang tak suka bicara banyak kecuali ketika dia menjawab
pertanyaan-pertanyaan anggota DPR saat dicalonkan menjadi calon Gubernur
BI, tahun silam.

Lalu seminggu belakangan, sebagian orang meributkan Boediono. Pemicunya
pilihan Susilo Bambang Yudhoyono kepada Boediono sebagai calon wakil
presiden pada pemilu presiden mendatang, informasinya sudah bocor
sebelum dideklarasikan di Bandung. Boediono kata Faisal Basri lantas
dituduh sebagai antek-antek Dana Moneter Internasional atau IMF, simbol
neoliberalisme yang bakal merugikan bangsa, dan segala tuduhan miring
lainnya.

BLBI
Saya tidak tahu kebenaran dan ketidakbenaran tuduhan semacam itu. Yang
saya tahu, Boediono cukup banyak meninggalkan cacatan sejak menjabat
beberapa pos penting di bidang ekonomi dan moneter di negeri ini. Salah
satunya adalah catatan tentang pengucuran Bantuan Likuditas Bank
Indonesia alias BLBI.

Ia adalah skandal keuangan terbesar yang pernah terjadi di republik ini
dan hingga sekarang, tak satu pun pejabat atau mantan petinggi Indonesia
yang mengaku bertanggungjawab atas pengucurannya. Dradjad H. Wibowo,
anggota DPR-RI  menyebutkan, seluruh rangkaian BLBI itu sudah memangsa
keuangan negara hingga Rp 700 triliun. Setiap tahun, dana APBN yang 
tergerus untuk membayar subsidi para bankir dan penerima BLBI  itu tak
kurang Rp 50 triliun. Dalam hitungan Dradjad, uang tunai milik negara
yang digunakan untuk membayar utang pokok dan bunga yang ditaksir sudah
menghabiskan Rp 300 triliun.

Ketika BPPN masih ada, suatu malam di pertengahan September 2002 saya
menghadiri undangan dari salah satu pejabat lembaga itu. Acaranya
berlangsung di Mercantile Club, Wisma BCA, Jalan Sudirman, Jakarta. Tak
ada yang istimewa dari acara itu. Diskusi pun sebetulnya biasa-biasa
saja.

Yang tidak biasa, salah satu pejabat lembaga itu mengungkapkan bahwa
dari Rp 153,4 triliun (angka saat itu) BLBI yang dikucurkan BI, sebanyak
21 persen diantaranya ternyata tidak diikat dengan jaminan. Kalau pun
ada, sebanyak 74 persen ternyata juga tidak diikat dengan asas
legalitas. Kami tidak tahu, kenapa BI bisa kebobolan seperti
itu, kata pejabat tadi.

Hal itu menurut dia, baru diketahui oleh BPPN setelah lembaga itu
kembali mengutak-atik dokumen perihal BLBI sehubungan dengan rencana
pemanggilan kembali Usman Admadjaja (pemilik Bank Danamon), salah satu
konglomerat penerima BLBI. Ada beberapa debitur besar yang namanya
tercantum sehubungan dengan penyerahan jaminan yang kurang itu tapi  si
pejabat BPPN tadi enggan menyebutkan nama para debitur itu ketika saya
berusaha bertanya.

Namun waktu itu saya mendapatkan bocoran.  Bob Hasan, Syamsul
Nursalim, Usman Admadjaja, dan Kaharudin Ongko, merupakan deretan
konglomerat yang masuk dalam daftar penerima BLBI tanpa jaminan itu.
Salah satu indikasinya, penyerahan aset para taipan di zaman Orde Baru
itu sudah bermasalah sejak awal.  Contohnya soal tambak Dipasena milik
Syamsul Nursalim yang ketika itu dinilai Rp 19 triliun.

Tentu saja, saya mengherankan temuan BPPN itu. Karena bagaimana mungkin
lembaga sebesar BPPN yang didirikan sejak 1998 untuk mengurusi BLBI,
ternyata baru mengetahui ketimpangan itu, setelah akan berakhir masa
kerjanya empat tahun kemudian?

Soal temuan itu pun, BPPN sebetulnya bisa dikatakan sangat terlambat.
Tiga tahun sebelum acara makan malam di Wisma BCA itu, BPK sudah
mengungkapkan banyak ketimpangan antara BLBI dan jaminannya.  Karena
dari Rp 144,5 triliun dana BLBI yang dikucurkan kepada 54 bank, yang
diikat dengan jaminan hanya senilai Rp 24 triliun. Sisanya,  tidak
jelas.

Ketidakjelasan aliran BLBI itu diikat jaminan atau tidak, antara lain

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info

2009-05-17 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Sebenarnya pak, dinegara manapun, ada peraturan yang mengharuskan kendaraan 
yang masih dipakai dijalanan itu harus dalam keadaan sempurna, ataupun 
onderdil-onderdilnya berfungsi dengan baik. Soalnya itu bukan untuk keuntungan 
bagi kendaraan lain-nya, namun bagi keselamatan diri kita sendiri.
Jadi setiap minggu jika bapak ada waktu, sempatkanlah mengecek fungsi-fungsi 
dari alat-alat kendaraan anda, dari lampu rem, lampu mundur, sampai klakson dan 
rem-nya, semua bekerja dengan baik atau tidak. Jadi keselamatan anda dijalan 
terjamin.

Di negara tetangga saja, setiap tahun kita harus menjalankan test kendaraan 
ataupun yang dinamakan MOT, jika ada fungsi kendaraan yang gagal, maka bengkel 
tersebut akan mengatakan bahwa perbaiki dahulu, misalnya, lampu mundur anda, 
maka MOT akan lulus, ataupun fungsi kendaraan lainnya yang tidak berjalan 
dengan baik. Badan yang ditunjuk untuk mengecek MOT tidaklah bengkel yang 
KORUP. Jadi kita tidak perlu takut bahwa kita akan dibohongi. Namun jika itu di 
Indonesia, saya percaya akan ada permainan uang atau setan korupsi.

IMHO, jaga fungsi-fungsi kendaraan anda dengan baik, maka anda akan selalu 
selamat diperjalanan. Jika lampu rem atau lampu mundur, mobil saya mati, maka 
dengan segera saya menggantinya.
Dan janganlah mengganti warna lampu mundur ataupun lampu rem anda dengan 
warna-warna yang sudah distandard-kan oleh International, yaitu merah dan 
putih. Karena di Indonesia ada yang menggantinya dengan warna biru dan kuning.
Teman saya yang orang asing mengatakan, di Indonesia ini maka dikatakan, 
BERSAMA KITA BISA, karena kesalahan apapun yang dibuat, tidak ada sangsinya. 
Soalnya jika warna lampu rem kita berbeda, di Inggris, misalnya, kita akan 
ditangkap polisi. Karena sudah menyalahi peraturan.

Selamat menjalankan tugas dan hati-hati dijalan,
Yuli

--- On Sun, 5/17/09, Kouna koun...@yahoo.com wrote:

 From: Kouna koun...@yahoo.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info
 To: Forum pembaca kompas. Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Sunday, May 17, 2009, 6:12 AM
 Bagi pengendara motor yg suka pulang
 malam dan melewati jalan karet kuningan mal ambasador.
 Sebaiknya anda memperhatikan lampu belakang anda jgn sampe
 padam.
 Kareana byk sekali polisi yg berpatroli untuk menangkap
 motor yg lampu belakangnya padam.
 Jika anda terkena masalah itu.. Sebaiknya anda tidak usa
 minta damai.. Itu saran saya.. Lebih baik ditilang.. Itung2
 sumbang ke negara untuk bayar utang... Karena sering sekali
 saya melewati jalan tsb pada malam hari.. Dan ada saja yg di
 berhentikan oleh polisi cuma karena lampu padam mati dan
 tidak ada toleransinya.. Ok sekian.info. Thks..


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
 Nyambung Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

2009-05-17 Terurut Topik Yanuar Rizky
'mba Yuliati,

mungkin catatan di note facebook saya ini bisa menambah wacana,
bagaimana kita menyikapi pasar politik yang asymetric antara Iman dan
Imin he3x...:

Seandainya Bisa Nulis Teropong Wajah Indonesia dari Donasi JK-Win,
SBY berBoedi, Mega Pro
Oleh: Yanuar Rizky

Ketika pilpres AS, saya menulis di Majalah Gatra Teropong Wajah Dunia
dari Donasi Capres AS, rasanya sebagai penulis warga negara (muda)
Indonesia yang baik (penuhi kewajiban bayar pajak, dan menjalanka hak
politiknya) ada kegalauan dalam hati. Ya, kenapa di negeri sendiri
betapa tidak mudahnya dan tidak terbukanya data dana kampanye dari
para kandidat.

Kita seolah merasa jadi bangsa setengah batere, mengintip negara
orang, meniru liberalisasi politik. Melakukan pemilihan langsung,
berkomunikasi politik modern (marketing politik) baik itu melalui
iklan bahkan riset sekaligus pembentukan opini berbajukan survey.
Betapa libealisasi politik, telah melahirkan industri kreatif politik,
ya para pihak yang melakukan kerja-kerja politik.

Biaya yang harus dikeluarkan tidak murah, lalu liberalisasi yang
sangat percaya kepada mekanisme pasar sebagai alat kesejahteraan,
sejatinya membutuhkan pasar yang mekanismenya bekerja sempurna
(bacalah teori Adam Smith, betapa dia bertutur pasar dengan asumsi
persaingan sempurna).

Ketika waktu kerja dulu di bursa, pertama kali saya menangani unit
kerja pemeriksaan transaksi pidana di pasar modal (insider trading dan
atau manipulasi pasar) di tahun 2000, setelah sebelumnya saya
mengurusi audit sekuritas. Saya membaca aliran-aliran pengawasan
pasar, yang paling banyak tentu literatur di SEC (Bapepam-nya AS).

Bahwa pasar tak boleh terlalu diganggu, yang harus didorong agar
pasar menuju persaingan sempurna adalah berjalannya Informasi yang
simetris, karena jika asymetric Informasi terjadi, maka pasar
distorsi karena akan ada korbannya. Korban, itulah peran negara di
pasar, melindungi tidak terjadinya jatuhnya korban agar mekanisme
pasar itu sendiri bekerja sebagai alat distribusi kesejahteraan.

Ketika saya Studi Banding ke Bursa Efek Korsel, kawan eksekutif Bursa
di Seoul bilang bahwa sistem pengawasan yang dimiliki mengacu kepada
governance, yaitu mendorong keterbukaan informasi mencegah
asymetric information. Terbuka, ya terbuka...

Politik liberal seperti di AS, diikuti keterbukaan pendana politik
para kandidat. Dari sisi negara, dia sudah menjamin hak informasi
rakyatnya agar pasar politik memiliki informasi yang rasional dan
terukur. Bukankah pasar adalah suply-demand.. ada gula ada semut
kata peribahasa ..

Kembali ke isu informasi simetris, sebagai seorang Profesor yang
saya kagumi sistematikanya dalam menjelaskan Teori Ekonomi, Pak
Boediono mengatakan tidak sepenuhnya pasar bebas, negara perlu
mengontrol pasar. Pak Boed, orang baik, pribadi sederhana dan seorang
intelektual yang percaya kepada mekanisme pasar (True believer of
Market Mechanism). Posisi saya jelas, saya tak percaya Pak Boed
dikatakan Neo Lib sebagai agen Politik, tapi saya percaya Pak Boed
orang yang percaya secara intelektual bahwa Pasar yang bekerja
sempurna adalah cara kesejahteraan modern.

Di antara Capres-Cawapres, yang saya kenal secara pribadi ya Pak Boed
aja :) Karenanya, saya mengambil tone komunikasi dari orang baik yang
saya kenal saja :) Pak Boed, kontrol negara, ya itulah cara agar pasar
berperilaku sempurna. Untuk itu, rasanya saya begitu gundahnya tatkala
di kampung sendiri saya tak bisa memperoleh informnasi yang simetris
dari sisi penawaran dagangan politik ini.

Pak Boed bilang jangan ada memperdagangkan kekuasaan. Bagaimana
bisa, jika biaya politik modern sedemikian mahalnya? Belajar dari AS,
liberalisasi demokrasi harus diikuti keterbukaan sebagai syarat
penting terjadinya pasar persaingan sempurna, yaitu investor
(pemilih) memiliki informasi yang simetris dari setiap hal dibalik
baju kandidat.

JK-Win, SBY berBoedi, Mega Pro, bolehkah saya sebagai anak muda
Indonesia biasa saja sekedar berharap anda semua memberikan informasi
secara terbuka tentang aliran dana kampanye-nya? Pasar terkadang
memang tidak nyaman, tapi percayalah investasi yang didasari kejujuran
setidaknya telah membawa kita untuk menjadi insan yang jujur, meski
itu pahit. Jika, kita terus biarkan pasar politik munafik, maka ini
hanya permainan yang mengairahkan bagi bandarnya, menyesakkan bagi
korbannya.

Ini tulisan saya di Gatra edisi 9-16 Juli 2008 dengan judul Wajah
Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika Serikat yang bisa dibaca di
http://www.elrizky.net/artikel.php?opt=1id=246

Salam anak muda Indonesia biasa saja,
-Yanuar Rizky-
mail to: ri...@elrizky.net
on the net: http://www.elrizky.net
elrizkyNet::dari RT-RW ke Internet menuju Pasar Modal::

2009/5/17 Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com:

 Bung Rizky,

 Ya begitulah, nantinya orang-orang yang akan memegang kekuasaan sepertinya 
 kok yang tidak pernah mempunyai keteguhan iman, hanya berjual beli dengan 
 kedudukan saja. Jika dijanjikan berapa nantinya kedudukan menteri didalam 
 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] BUKU PUTIH (Sebuah ANGAN-ANGAN)

2009-05-17 Terurut Topik B K Partohardono
Yth. FPK Members,

Tanpa mengurangi penghargaan ku atas usaha dan luang waktu FPK Members 
yang telah posting ke Forum ini, mohon maaf atas kelancangan ku (anak 
kemaren sore yang bergabung di Forum ini) berani menyimpulkan bahwa 
posting ke Forum ini didominasi oleh Pengamatan FPK Member dengan 
dukungan piranti TELESKOP ber-POWER TINGGI sehingga TAMPAK-lah beragam 
KUMAN yang ada DISEBERANG LAUTAN bagai GAJAH-GAJAH Way Kambas - Lampung 
dan tentu saja, GAJAH DIPELUPUK MATA kita menjadi KUMAN yang TIADA TAMPAK.

Sebuah PERTANYAAN SEDERHANA menghantui diri ku, yang belum mampu aku 
jawab adalah:

AKANKAH KUMAN-KUMAN TERSEBUT MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH YANG TENGAH 
DIHADAPI NEGERI KU TERCINTA INI.???

Sebuah ANGAN-ANGAN (NAIF) muncul dalam benak ku:

MUNGKINKAH FORUM INI MENGHASILKAN SEBUAH (beberapa) BUKU PUTIH SUMBANG 
SARAN BAGI PARA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN (Eksekutor, Legislator dan 
Yudikator) NEGERI KU INI???

Angan-angan ku pun berlanjut:

DENGAN POTENSI RIBUAN CERDIK PANDAI, PENGAMAT, PENELITI, PEMIKIR DAN 
PENGGAGAS yang tergabung di Forum ini, menghasilkan SATU SARAN saja per 
TIGA MEMBER, RIBUAN GAGASAN/SARAN akan dapat DISUSUN DALAM SEBUAH 
(beberapa) BUKU PUTIH sebagai SUMBANG SARAN BAGI KEMAJUAN NEGERI KU.

PERTANYAAN lain muncul dalam benak ku:

AKANKAH ANGAN-ANGAN KU MENJADI KENYATAAN ATAU SEKEDAR IMPIAN DISIANG 
BOLONG.???

Berkecamuklah DUA JAWABAN:

(1)
Akan JADI KENYATAAN bila saja setiap diri kita (FPK Member) BERKEHENDAK 
untuk BERBUAT tanpa harus JADI PELAKON (Eksekutor, Legislator atau 
Yudikator) PENYELENGGARA PEMERINTAHAN di Negeri yang ku (kita) CINTAI ini.

 TANPA PEDULI tentunya bahwa kelak yang akan MENDAPAT PUJIAN 
adalah PARA PELAKON Penyelenggara Pemerintahan Negeri Ku (Kita) TERCINTA 
ini.

(2)
Akan jadi IMPIAN DISIANG BOLONG bila SETIAP DIRI PRIBADI kita (terutama 
DIRIKU) TIDAK SUKA MELIHAT KEBERHASILAN ORANG LAIN atas SUMBANG SARAN KU.

 bahkan LEBIH SUKA melihat KEHANCURAN NEGERI dan KESENGSARAAN 
RAKYAT untuk MEMPERBANYAK koleksi KUMAN KU.

Kecamuk dalam benak ku berlanjut:

Akankah BUKU KU berwarna HITAM, penuh berisi KOLEKSI KUMAN ataukah 
PUTIH, padat dengan SARAN KONSTRUKTIF demi KEMAJUAN NEGERI dan 
KESEJAHTERAAN RAKYAT serta BANGSA KU..???

Maaf. mohon ijin untuk melanjutkan ANGAN-ANGAN ku (seorang yang 
tiada mampu berbuat selain berharap dan berdo'a).

Wassalam,
B K Partohardono

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf

2009-05-17 Terurut Topik halim hd
saya gak percaya tuuh bahwa warisan 'maaf' ada di dalam kebudayaan nusantara.
lihat saja pusat-pusat kutho/kota lama sebagai pusat kekuasaan, semuanya hancur
akibat peperangan agraris, warga yang marah. tak ada sisa, semuanya ditumpas, 
satu dinasti kepada dinasti lainnya. itulah yang disebut amok.
atau mungkin juga, karena rasa 'maaf' yang mendalam, melahirkan rasa marah dan
dendam yang berkobar?
hhd.

--- On Thu, 5/14/09, karta pustaka kpust...@indosat.net.id wrote:

From: karta pustaka kpust...@indosat.net.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tragedi Mei  tak perlunya rasa maaf
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 14, 2009, 9:47 PM











  Soe Tjen, sungguh benar katamu. Bahkan maaf di jaman sekarang, di negeri 
yg konon bangsanya berbudi luhur ini, sudah berganti esensi. Maaf diberikan 
demi menaikkan perolehan simpati untuk partai. Maaf diberikan demi menarik 
massa. Maaf diberikan demi keamanan ekonomi kelompok tertentu. Maaf diberikan 
demi kenyamanan dan jaminan kepastian masa depan keluarga karena suami akan 
beristri lagi. Begitu seterusnya. Pada puncaknya maaf diberikan demi 
melestarikan pembodohan bangsa ini.



Salam,

anggi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pro Mega vs No SBY

2009-05-17 Terurut Topik djajaprana
Keputusan tetap mencalonkan MSP(MTK?)kayaknya hanya itulah satu-satunya yang
bisa dilakukan. Artinya figur lain rating nilai jualnya masih di bawah beliau.
Untungnya PDIP memiliki aset pendukung loyal meski kian surut dibanding pemilu
sebelumnya.

Masuknya PS bukan memastikan kekalahan tapi sebaliknya. Paling tidak bisa
memperbesar bilangan loyalis tadi.

Dengan target memperkokoh loyalis dan memperbanyak pemunculan PS yang berjuluk
Soekarno Kecil ketimbang MTK serta merebut simpati golput/yang digolputkan,
peluang masih terbuka.

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu 
marnagan2...@... wrote:
...Justru Mega sudah lebih dulu memastikan kekalahannya dengan memilih Prabowo. 
Nama sih boleh hebat Mega-Pro...








Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya

2009-05-17 Terurut Topik halim hd
bisa jadi demo didalangi oleh mereka yang punya dokap.
dan gejala ini memang banyak terjadi. dan itu juga yang
membuat konklusi streotipe kepada pendemo.
tapi, jangan-jangan cara berpikir streotipe juga datang dari
cara berpikir yang dulu lahir dari rejim orba yang menganggap
demo mengganggu. padahal, demo juga adalah hak warga
yang dilindungi oleh undang-undang.
dalam demokrasi selalu ada sisi yang tak terduga, dan hal
itu bisa terjadi didalam proses pilpres dan pendukungnya:
jangan-jangan yang mendukung sby-berboedi juga orang
bayaran! naah lo, kalau begini kan jadi repot. cuma saling
tuding soal demo bayaran. padahal, ada masalah prinsip yang
lebih penting dari soal pilpres: bagaimana mewujudkan kondisi
yang lebih baik. kita lihat saja, siapakah capres/cawapres yang
benar-benar mumpuni dengan gagasannya.
hhd.

--- On Sun, 5/17/09, A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com wrote:

From: A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono dan Pendemonya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 1:04 AM







  Sebenarnya kalau saja orang2 itu menggunakan akal sehat, kan gampang gak 
usah pakai demo2 segala yang membuat banyak orang terganggu . Kalau memang 
tidak suka/setuju dengan pasangan tersebut' ya tanggal 8 Juli jangan dipilih 
... gak tau kalau menggunakan akal duit ..



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-17 Terurut Topik djajaprana
Ungkapan itu sering dipakai buat menyatakan perbuatan mubazir yang terlanjur.
Tapi nyaris tak terdengar ada pihak yang membatalkan acara mewah dan
menyumbangkan anggarannya untuk si miskin. Padahal BLT sudah terbukti manjur.

Kalo Megapro mau nandingi dengan pesta rakyat di desa kumuh, bisa menarik
simpati. Tapi jangan bagi sembako, bisa dituduh M-politics. Salurkan lewat
Depsos nambahin pos BLT.

Soal kemewahan yang glamour, sangat dibutuhkan menarik kaum menengah atas dan
jangan lupa, bisa juga membuai mimpi wong cilik.

Soal ekonomi neolib vs kerakyatan, kayaknya jabaran makro rada sulit dipahami
wong cilik kalo tidak diberi contoh yang kongkrit praktis.

Salam,
DJP



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote:
...sebaiknya biaya yang besar untuk acara itu tadi bisa diberikan kepada 
kepentingan rakyat...







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Utang Kita Rp 106 Juta Per Kepala?

2009-05-17 Terurut Topik Erwan Susandi
Apakah Data/jumlah penduduk tersebut berdasarkan DPT dan/atau
Departemen/Dinas Terkait Pengentasan Kemiskinan dll?
Karna akan lain nilai yang mempengaruhi hasil.

Pada tanggal 16/05/09, Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com menulis:
 Rekan-rekan yth,

 Sila informasi ini diteliti kembali. Bila benar miris juga -- semoga
 keluarga besar koruptor dan pihak berkuasa yang wanprestasi terhadap amanah
 berada di gugus terdepan untuk menggantinya sesuai dengan kerusakan yang
 mereka perbuat. Terima kasih.

 Salam
 Andri
 Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Basuki Suhardiman bas...@itb.ac.id

 Date: Sat, 16 May 2009 16:25:07
 To: i...@itb.ac.id
 Subject: [Itb] utang kita106 juta perkepala?! (fwd)



 Date: Sat, 16 May 2009 14:09:39 +0700
 From: Suryadi Siregar sury...@as.itb.ac.id

 Dari milist tetangga. 106 juta perkepala...seram..
 Salam
 Suryadi
 ___
 ADB, HUTANG, DAN PENJAJAHAN INDONESIA
 Saat pembukaan Sidang Tahunan ke-42 Bank Pembangunan Asia (ADB) di Nusa Dua

 Bali, Senin (4/5), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan pemulihan
 ekonomi dunia dengan melakukan langkah inovatif (baru) dan tegas. Langkah
 itu antara lain mendorong lembaga keuangan Internasional menerbitkan produk

 pembiayaan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan di setiap negara (Kompas,

 5/5).
 Indonesia, sejak bergabung dengan ADB tahun 1966, telah menerima 297
 pinjaman senilai 23,5 miliar dolar AS dan 498 proyek bantuan teknis sebesar

 276,6 juta doalar AS. Pada periode 2000-2007, rata-rata pinjaman tahunan ADB

 untuk Indonesia tak kurang dari 700 juta dolar AS. Bahkan pada tahun 2008
 ADB mengelontorkan utang sebesar 1,085 miliar dolar AS (Republika, 4/5).
 Agenda Sidang Tahunan ADB sejatinya melahirkan satu pertanyaan: Apakah
 Indonesia bisa sejahtera dengan terus menumpuk utang? Jelas tidak!

 Rp 106 Juta Perkepala!
 “Tak ada negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam
 Bangyopadhyay dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di

 Chhattisgarh, India. Namun, inilah fakta Indonesia. Penguasanya tidak pernah

 belajar dari pengalaman. Berutang sudah menjadi bagian dari budaya. Pada
 akhir pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1966, utang luar negeri Indonesia

 2,437 miliar dolar AS. Jumlah ini meningkat 27 kali lipat pada akhir
 pemerintahan Presiden Soeharto Mei 1998, dengan nilai 67,329 miliar dolar.
 Pada akhir tahun 2003 utang itu menjadi 77,930 miliar dolar AS. Menjelang
 akhir tahun 2008—memasuki akhir masa kepemimpinan SBY-JK—utang Indonesia
 sudah mencapai 2.335,8 miliar dolar. Selain karena penambahan utang baru,
 hal itu terjadi sebagai dampak langsung dari terpuruknya nilai tukar rupiah

 terhadap tiga mata asing utama: Yen Jepang, Dolar AS dan Euro. Padahal bulan

 Juni 2008 utang luar negeri Indonesia masih 1,780 miliar dolar. (Kompas,
 24/11/2008).

 Konsekuensinya, cicilan utang yang harus dibayar Indonesia tahun 2009 adalah

 sebesar 22 miliar dolar, sama dengan Rp 250 triliun. Cicilan utang
 Pemerintah 9 miliar dolar dan cicilan utang swasta 13 miliar dolar. Di
 antara utang Pemerintah itu, uang luar negeri yang jatuh tempo pada 2009
 senilai Rp 59 triliun (Kompas, 24/11/2008).

 Cicilan tahun 2009 sebesar itu, kalau kita bagi dengan jumlah penduduk
 Indonesia (± 230 juta jiwa), sama dengan Rp 1.086.000/jiwa. Jumlah ini
 masih lebih besar dibandingkan dengan UMR DKI Jakarta sebesar Rp 1.069.865.

 Kemudian, andai Indonesia mau melunasi seluruh utangnya, maka penduduk
 negeri ini masing-masing harus membayar Rp 106 juta perkepala!

 Bahaya Utang
 Beberapa bahaya yang tampak dari kebijakan Pemerintah Indonesia dengan terus

 menumpuk utang luar negeri bisa dilihat dari dua aspek: ekonomi dan
 politik.
 1. Aspek ekonomi.
 Pertama: cicilan bunga utang yang makin mencekik. Apalagi ADB menolak untuk

 menurunkan bunga pinjaman (saat ini sekitar 1% pertahun dengan masa tenggang

 8 tahun dan 1,5% setelah masa tenggang berakhir).
 Kedua: hilangnya kemandirian ekonomi. Sejak ekonomi Indonesia berada dalam
 pengawasan IMF, Indonesia ditekan untuk melakukan reformasi
 ekonomi—program penyesuaian struktural—yang didasarkan pada
 Kapitalisme-Neoliberal. Reformasi tersebut meliputi: (1) campur-tangan
 Pemerintah harus dihilangkan; (2) penyerahan perekonomian Indonesia kepada
 swasta (swastanisasi) seluas-luasnya; (3) liberalisasi seluruh kegiatan
 ekonomi dengan menghilangkan segala bentuk proteksi dan subsidi; (4)
 memperbesar dan memperlancar arus masuk modal asing dengan fasilitas yang
 lebih besar (Sritua Arief, 2001).
 Di bawah kontrol IMF, Indonesia dipaksa mengetatkan anggaran dengan
 pengurangan dan penghapusan subsidi, menaikkan harga barang-barang pokok dan

 pelayanan publik, meningkatkan penerimaan sektor pajak dan penjualan
 aset-aset negara dengan cara memprivatisasi BUMN.
 Pada tahun 1998 saja Pemerintah telah menjual 14% saham PT 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala

2009-05-17 Terurut Topik Netasavana
Waduh.. Kalo memang benar begitu berarti marsha keponakan saya yang baru lahir 
sudah punya hutang 106jt.. Dibayar pakai apa ya? Berarti benar isu yang 
berkembang bahwa setelah pemerintahab sby hutang indonesia bertambah 60T? Ada 
yang tau?

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-17 Terurut Topik ajegile


Tidak perlu istilah baru, yang penting adalah pemahaman atas apa yang tersirat 
dalam mukadimah  batang tubuh UUD, terutama di setiap kata 'persatuan'; 
'kesatuan'; 'musyawarah' dst. Tentukan satu isu pokok (kesejahteraan rakyat 
misalkan) lalu debatlah seluruh kebijakan pemerintah soal itu lewat 
fungsi-fungsi DPR - terutama dalam pembuatan undang-undang. 

Golkar terlihat lebih fokus mengkritisi kebijakan pemerintah (non JK) ketimbang 
PDIP yang mengaku oposisi tapi lebih sibuk membidik tindak-tanduk sang 
presiden. PDIP punya semangat beroposisi tapi keliru memahami langkahnya 
sendiri. Beroposisi sebagai whig party pun serba tanggung. 

Kritik tidak sama dengan beroposisi, karena tidak punya kekuatan apapun untuk 
menghalangi kebijakan pemerintah. 

ajeg=

--- Sulaeman_H. sulaem...@... wrote:

 Kalau dibilang Indonesia menganut oposisi parlementer itu malah
 menciptkan istilah baru yang justeru tidak ada dasarnya di UUD kita
 sama sekali. Ketika Mega (atas nama PDI dan koalisinya)  atau JK (atas
 nama Golkar dan koalisinya) maju kepentas pemilihan Capres menjadi
 calon alternatif kepada calon partai yang sekarang berkuasa (ruling
 party), maka baik Golkar maupun PDIP telah bersikap sebagai oposisi
 (lawan) dan jelas gerakan oposisi melawan PD ini dilakukan diluar
 parlemen karena urusan pemilihan presiden sama sekali diluar wewenang
 parlemen (DPR). Sebab pemilihan presiden RI tidak lagi dilakukan di
 gedung MPR/DPR dengan voting.

 Jadi sikap oposisi itu bisa dilakukan baik dildalam maupun diluar
 parlemen itu tergantung masalahnya. Apa kalau Golkar atau PDIP
 mengkritik kebijaksanaan pemerintah SBY melalui surat kabar lantas
 dianggap melanggar UU karena tidak disalurkan lewat parlemen? Bukankah
 kalau ini terjadi malah balik kejaman pak Harto?
 SH





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wow ! Inilah Taman Seks di Chongqing

2009-05-17 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/11564898%20/wow..inilah.taman.seks.di.chongqing.

BEIJING,KOMPAS.com-Pemerintah China sedang menyelesaikan pembangunan taman seks 
pertama di negara itu. Proyek ini bertujuan meningkatkan pendidikan dan 
kehidupan seks para pengunjungnya.

Taman itu dinamai Tanah Cinta. Berdiri di Chongqing dan dijadwalkan dibuka pada 
Oktober 2009. 

Di sana sedang dibangun berbagai macam bangunan bertema seks termasuk alat 
kelamin raksasa, tubuh telanjang dan pameran tentang sejarah seks. Taman itu 
juga menawarkan pelatihan teknik seks dan metode seks aman. Termasuk yang 
menarik perhatian adalah patung raksasa yang bisa berputar menggambarkan bagian 
bawah wanita nyaris telanjang.

Seks adalah hal tabu di China tetapi orang-orang sangat membutuhkan akses 
informasi tentang itu, kata manajar taman tersebut, Lu Xiaoqing kepada China 
Daily. Kami sedang membangun taman untuk kebaikan publik. Kami tahu mayoritas 
masyarakat mendukung ide saya, tetapi saya harus memerhatikan agar taman itu 
tidak terlihat vulgar dan jorok, tambahnya.

Ia terinspirasi setelah mengunjungi taman seks populer di Korea Selatan di kota 
Jeju. Namun, sejumlah pihak mengkritik taman tersebut yang dinilai vulgar. 
Masyarakat China dianggap belum siap membicara seks secara terbuka. Hal ini 
tertalu diekspos. Saya tidak nyaman menyaksikannya ketika orang lain di 
sekelilingku, kata Liu Daiwei, seorang polisi wanita kota Chongqing.


ONO 
Sumber : BBC



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bacakan Deklarasi SBY Berboedi, Gubernur Sumbar Menuai Kritik

2009-05-17 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/17/21051798/Bacakan.Deklarasi.SBY.Berboedi..Gubernur.Sumbar.Menuai.Kritik

PADANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menyatakan,  dirinya 
membacakan deklarasi pada pencalonan capres dan cawapres SBY-Boediono sebagai 
rakyat biasa, bukan sebagai Gubernur Sumbar. Sebab, saat itu dirinya sedang 
cuti. 

Saya membacakan deklarasi tersebut sebagai rakyat Indonesia, bukan sebagai 
Gubernur Sumbar, jadi jangan dipolemikkan, kata Gamawan Fauzi, di Padang, 
Minggu (17/5).

Ia mengungkapkan hal tersebut terkait adanya prokontra ketika dirinya 
membacakan deklarasi pada pencalonan SBY-Boediono sebagai capres dan cawapres 
di Bandung beberapa waktu sebelumnya.

Menurut dia, terpilihnya dirinya membacakan deklarasi tersebut karena diminta 
khusus oleh SBY pada beberapa waktu sebelumnya. Pak SBY beberapa waktu 
sebelumnya mengundang saya secara khusus dan meminta untuk membacakan deklarasi 
itu hanya sebagai rakyat Indonesia, bukan karena jabatan gubernur, apalagi saya 
ketika itu cuti, katanya.

Gamawang menyatakan, dirinya sedang cuti dari tanggal 13 sampai 24 Mei 2009, 
sehingga tidak menyalahi etika ketika dirinya membacakan deklarasi tersebut. 

Ia mengakui terkait peran serta dirinya pada deklarasi itu memang menuai 
prokontra melalui media massa setempat dan SMS ke ponselnya. Saya menerima 
sekitar 300-an pesan singkat malam itu dan ada juga sedikit pesan dengan nada 
kritikan, katanya.

Terkait adanya isu bahwa dirinya telah dipersiapkan menjadi satu menteri pada 
kabinet SBY jika memang berhasil memenangkan pilpres tersebut, ia menyatakan 
belum ada sinyal tersebut.

Hal itu masih jauh, jadi keikutsertaan saya dalam deklarasi itu jangan terlalu 
diartikan macam-macam, katanya.

Ia hanya berharap semua pihak bisa menerima dan mengerti keikutsertaan dirinya 
semata hanya kepentingan rakyat Sumbar. Tidak ada maksud lain, semua murni 
karena kepentingan orang Minang dan kita harus bangga karena ada juga orang 
kita yang dipercaya secara nasional, apalagi oleh presiden incumbent, katanya.


MSH 
Sumber : Ant



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala

2009-05-17 Terurut Topik Lasma siregar
Membingungkan juga buat keponakannya Marsha (seandainya
dia mengerti)
Baru lahir, belum berbuat apa-apa, sama sekali tak berdosa,
dan kini sudah punya hutang Rp 106 juta!

Bagaimana menjelaskannya ya?
Rp 106 juta/kepala, bisa bikin pusing kepala
:=))

Salam
Las

--- On Mon, 18/5/09, Netasavana netasava...@yahoo.com wrote:

 From: Netasavana netasava...@yahoo.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Monday, 18 May, 2009, 10:09 AM
 Waduh.. Kalo memang benar begitu
 berarti marsha keponakan saya yang baru lahir sudah punya
 hutang 106jt.. Dibayar pakai apa ya? Berarti benar isu yang
 berkembang bahwa setelah pemerintahab sby hutang indonesia
 bertambah 60T? Ada yang tau?

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
 Nyambung Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-17 Terurut Topik Haniwar Syarif
tentu kritik tidak harus  sama dgn oposisi ..lha yg gak oposisi jug a 
bisa kritik..tapi pastinya gak dilarang



cuma kalau   partai oposisi   omong  di luar gedung 
parlemen  ...masak  sih gak boleh  ?..dan lalu di cap gak ngertyi oposisi


tapi biasa  aja..orang punya dfinisi beda


HS




At 07:13 AM 18-05-09, you wrote:


Tidak perlu istilah baru, yang penting adalah pemahaman atas apa 
yang tersirat dalam mukadimah  batang tubuh UUD, terutama di setiap 
kata 'persatuan'; 'kesatuan'; 'musyawarah' dst. Tentukan satu isu 
pokok (kesejahteraan rakyat misalkan) lalu debatlah seluruh 
kebijakan pemerintah soal itu lewat fungsi-fungsi DPR - terutama 
dalam pembuatan undang-undang.

Golkar terlihat lebih fokus mengkritisi kebijakan pemerintah (non 
JK) ketimbang PDIP yang mengaku oposisi tapi lebih sibuk membidik 
tindak-tanduk sang presiden. PDIP punya semangat beroposisi tapi 
keliru memahami langkahnya sendiri. Beroposisi sebagai whig party 
pun serba tanggung.

Kritik tidak sama dengan beroposisi, karena tidak punya kekuatan 
apapun untuk menghalangi kebijakan pemerintah.

ajeg=