[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono

2009-05-19 Terurut Topik okkie
Yup, setuju .. saya nggak habis pikir dengan orang-orang yang bangga 
melihat bangsa kita didukung oleh amerika. Derajat mereka itu jauh dibawah 
warga korea selatan atau Iraq yang berani susah dari pada didikte oleh amerika. 
Maka dari itu Indonesia gak pernah bisa maju .. karena ada orang-orang yang 
berpikir macam itu.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sutan sutanmud...@... wrote:

 Indonesia cuma bisa jadi negara yang bermartabat, dihormati jika tidak
 menggantungkan bantuan dari negara asing.TIDAK ADA BANTUAN GRATIS.kondisi
 sekarang amerika kalau tidak dipinjami duit dari china aja udah bangkrut.masak
 mikirin membantu indonesia.YANG BENER AJA


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mega-Pro, JK-Win, dan SBY...No?

2009-05-19 Terurut Topik pahalahutabarat
Pernah, oleh Menteri - apa nama departemennya, saya lupa - Yusril Ihza 
Mahendra. Salut untuk Pak Yusril ya.
Itu ya pakaian nasional.

Tapi, mana mau petinggi kita menjadi nasionalis ?. Kan malu dong.. ?. Nggak 
keren.
Misalnya.., sebagai wakil rakyat..., pantas dong saya naik Jaguar !!

Lagi pula, pakaian itu tidak bisa menyembunyikan amplop dengan baik.

Biar aja orang Afrika yang bangga dengan nasional nya. Kalau kita kan.., lebih 
keren kalau dibilang 'modern'.

Malu menjadi nasionalis. Itulah petinggi kita... , dan ...kita mungkin ?

Salam
PH

Adyanto Aditomo adyantoadit...@... wrote:

Bung Ajegile,
  
Soal Baju Nasional Teluk Belanga kelihatannya kok cuma digunakan oleh para 
Duta Besar kita saat bertugas diluar negri ketika menghadiri upacara kenegaraan 
di negara setempat, tetapi tidak pernah digunakan oleh pejabat manapun di negri 
ini, termasuk Presiden dan para mentrinya saat menghadiri upacara kenegaraan, 
misalnya Perayaan 17 Agustus, Sidang DPR dan sebagainya.

Sebetulnya Baju Nasional kita itu apa sih?
  
Salam,
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemerintah yang aneh

2009-05-19 Terurut Topik Kouna
Halo teman2.
Kalo dipikir2 pemerintah kita sangat aneh.. 
karena pada waktu kita mau memberikan suara pada pemilu, kita diharuskan untuk 
mendaftar terlebih dahulu. Kita yg mencari hak kita Sedangkan jika 
giliran pajak... Kita tidak usah mendaftar pun Akan dicari oleh petugas 
pajak... Karena urusan duit Aneh kan... Padahal urusan suara untuk negara 
kita Jauh lebih mahal dan lebih urgent daripada duit... Iya kan.. Coba 
bayangkan jika tidak ada suara dari rakyat.. Semuanya golput... Maka apa yg 
terjadi... APA KATA DUNIA? Aneh kan


Sent from my BlackBerry?0?3 smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rumah Adik Menpora Dirampok

2009-05-19 Terurut Topik Christiono Hendrawan
Yang meliput bukan forum ini,

tapi merupakan berita dari kompas.

Dan karena forum ini adalah forum pembaca kompas maka berita diatas
ditampilkan.



2009/5/18 pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com



 Pertanyaan: Seandainya Hasan Aksanul Dault adalah adik saya, apakah berita
 kemalingan bin dirampok ini akan diliput oleh forum ini ?.

 Nggak bobot bang Agus.

 Salam
 PH
 ___

 Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote:


 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/18/19361393/rumah.adik.menpora.dirampok

 JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah adik Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
 Adhyaksa Dault yaitu Hasan Aksanul Dault (43) di Jalan Pisok No 21 Pondok
 Ranji, Ciputat Timur, Kabupaten Tangerang, disatroni perampok, Senin (18/5)
 pukul 03.00.

 Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Chrysnanda Dwilaksana, pelaku
 diperkirakan satu orang. Mereka merusak pintu kamar mandi dan kemudian
 mengancam Surtini pembantu rumah tangga dengan pisau. Pelaku berusaha
 memperkosa Surtini namun melawan hingga ibu jari terluka, katanya.

 Gagal memperkosa, kata Chrysnanda, pelaku mengambil barang-barang milik
 Hasan berupa laptop, 5 handphone, 1 playstation, dan uang tunai Rp 4 juta.
 Saat kejadian Hasan sedang tidur sehingga tidak tahu persis jumlah pelaku,
 katanya.

 Chrysnanda mengatakan, kini aparat Polsek Ciputat sedang melakukan
 penyelidikan. (C8-09)




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan

2009-05-19 Terurut Topik AVIE
bung !! strategi pencitraan melalui alat teknologi informasi baik tv,radio dsb 
sudah merupakan kemajuan jaman saat ini dah paling efektif dalam memikat suara 
pemilih apalagi bila bisa dikemas dengan sangat apik dan kreatif !! 
wah.makin memikat aja yg melihatnya !!?

nah mengenai isinya apakah beliau berbohong or tidaknya !! itu khan tergantung 
masyarakat yg menilainya..kalau beliau 
berbohong trus nanti pemilu capres dan cawapres nya menang !! berarti yg pintar 
dan yg bodohnya yang mana dong !! hehe.ayo dong kasih clue lagi !!

--- On Sun, 5/17/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:

From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi 
pembodohan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 12:09 PM

















  He he he he he kalau soal berbohong secara terbuka, SBY dan PD adalah 
jagonya.

Mereka kelihatannya sudah tidak punya urat malu lagi.

Urat malunya sudah putus.

Moral mereka sudah hancur lebur.

Lantas, apa yang bisa diharapkan dari Pemimpin Pembohong???

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Agung Laksono sang ketua DPR RI

2009-05-19 Terurut Topik abdul_firman
hehebaru saja saya membaca hasil perolehan suara DPRD dan DPR prov DKI !! 
wuiih...ternyata sang ketua DPR RI pak Agung Laksono tidak terdaftar sebagai 
anggota dewan yg terhormat DPR RI periode 2009-2014 !! weleh...welehkok 
bisa berputar ya 360 derajat nih wong sang ketua yg sering tampil dimana-mana 
tidak terpilih kembali ya !!
apa kata dunia !! malu aku..!!

wal-hasil dari beberapa informasi yg saya dapat yg mungkin juga ini tidak 
akurat katanya sih Agung Laksono akan dipaksakan utk masuk kembali menjadi 
Anggota dewan yg terhormat (tp bagaimana caranya ya ) yg ujung-ujung nya sih 
akan dijadikan tumbal sebuah kasus besar !! wallahu alam bisawab .?



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sekali Lagi tentang Pengarusutamaan Jender, KOMPAS, 15 Mei 2009

2009-05-19 Terurut Topik Institut Perempuan
KOMPAS, 15 Mei 2009Sekali Lagi tentang Pengarusutamaan Jender
Oleh R. VALENTINA SAGALA
 
 
Di Indonesia, istilah jender secara formal dikenal lewat Inpres No. 9 Tahun 
2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, yang 
dikeluarkan mantan Presiden R.I. Abdurrahman Wahid, pada 19 Desember 2000. 
Dalam dinamika hak asasi manusia, pengarusutamaan jender (PUG) mengacu pada 
konsep gender mainstreaming, yang pertama kali diajukan pada Konferensi Dunia 
tentang Perempuan II, yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa 
(PBB), di Nairobi, tahun 1985, dimana masyarakat dunia menyadari persoalan 
ketidakadilan gender yang dialami perempuan tidak hanya dapat diselesaikan 
dengan pemenuhan kebutuhan praktis perempuan (acuan model women in 
development/WID), melainkan harus menyentuh kebutuhan strategis (kemudian 
dikenal sebagai model gender  and development/GAD).
WID diperkenalkan dalam Konferensi Dunia tentang Perempuan I, di Meksiko, tahun 
1975 (juga diikuti Pemerintah Indonesia), dimana sejak itu Indonesia 
meluncurkan program peningkatan peran perempuan, antara lain dengan membentuk 
Kementerian Muda Urusan Peranan Wanita dengan berbagai program diantaranya 
peningkatan peranan wanita dalam pembangunan. Hasil perkembangan Konferensi 
yang juga signifikan adalah disetujuinya Konvensi Penghapusan Segala Bentuk 
Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of 
Discrimination Against Women/CEDAW) oleh sebagian besar negara anggota PBB, 
tahun 1979. Tak lama berselang, Indonesia meratifikasi dan mengesahkan CEDAW 
dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984. 
 
Komunitas
PUG dikembangkan komunitas PBB, yang ditegaskan dalam Konferensi Dunia tentang 
Perempuan IV, di Beijing, tahun 1995. Sebagian besar definisinya sesuai dengan 
UN Economic and Social Council, yaitu:mainstreaming a gender perspective is the 
process of assessing the implications for women and men of any planned action, 
including legislation, policies or programmes, in all areas and at all levels. 
Strategi ini untuk membuat kepentingan dan pengalaman perempuan dan laki-laki 
sebagai sebuah dimensi integral pada disain, implementasi, pemantauan dan 
evaluasi kebijakan dan program pada seluruh bidang ekonomi, politik, dan 
sosial, agar perempuan dan laki-laki menerima manfaat yang sama.
Selain mendefinisikan PUG sebagai “strategi yang dibangun untuk 
mengintegrasikan jender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, 
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program 
pembangunan nasional”, Inpres menginstruksikan kementrian, lembaga pemerintah 
non departemen, provinsi dan kabupaten/kota, pimpinan kesekretariatan lembaga 
tertingi/tinggi Negara, Panglima TNI, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Gubernur, 
serta Bupati/Walikota mengintegrasikan PUG guna terselenggaranya perencanaan, 
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program 
pembangunan nasional yang berperspektif jender. 
 
Inpres
Inpres kemudian dijabarkan dengan Surat Meneg PP No. B-51A/Meneg PP/Dep. 
II/2001 yang menyebutkan bahwa strategi perencanaan pembangunan yang peka 
jender harus mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan 
perempuan dan laki-laki, yang berbeda, ke dalam keseluruhan proses perencanaan 
kebijakan dan program pembangunan baik di pusat maupun di daerah. 
Disinilah penekanan pada pengalaman perempuan dan laki-laki yang berbeda, 
kembali menjadi jantung PUG. 
Sejalan dengan otonomi daerah, diberlakukanlah Kepmendagri No. 132/2003 tentang 
Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan di Daerah, 
yang menegaskan Gubernur sebagai penanggungjawab umum pelaksanaan PUG di 
provinsi, dengan pembiayaan dibebankan kepada APBN, dan APBD untuk 
masing‑masing Provinsi, Kabupaten dan Kota sekurangnya sebesar lima persen dari 
APBD Provinsi, Kabupaten/Kota. Pengertian bermakna langkah awal, bertujuan agar 
instansi pemerintah di daerah telah mengalokasikan anggarannya responsif jender 
dalam waktu tidak terlalu lama. 
 
Tantangan 
Sejalan dengan perubahan ketentuan otonomi daerah sejak 2004, untuk lebih 
memperkuat PUG, diberlakukan Permendagri No. 15 Tahun 2008tentang  Pedoman Umum 
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah. 
Meskipun memiliki pengaturan komprehensif, setiap instansi menerapkan secara 
bervariasi dan sangat minim yang menerapkan PUG sebagai strategi dalam 
pembangunan. Kebanyakan menerapkan anggaran lima persen secara eksklusif. 
Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang cukup baik menerapkan PUG. Untuk 
pendidikan, pemprov ini mengalokasikan anggaran PUG Rp 1.096.446.000 (tahun 
2005), Rp 1.375.000.000 (tahun 2006), Rp 1.352.000.000 (tahun 2007), dan Rp 
1.500.000.000 (tahun 2008). Hal serupa juga dilakukan di bidang kesehatan dan 
ketenagakerjaan dengan tidak mengeksklusifkan menjadi lima persen dari seluruh 
APBD. 
Di tingkat 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Diskusi Reinventing University in Knowledge Economy

2009-05-19 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Bung Prasetyantoko yg cendekia,
Saya seorang dosen tua di FE Universitas Airlangga. Kebetulan minggu depan 
banyak di Jkt. Kalau boleh saya ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti forum 
diskusi anda : Reinventing University in Knowledge Economy yang akan 
diselenggarakan di Kampus Unika Atma Jaya hari Selasa tanggal 26 Mei 2009. 
Banyak terima kasih. Wass Tjuk Kasturi Sukiadi.




--- Pada Sen, 18/5/09, Prasetyantoko aprasetyant...@yahoo.com menulis:


Dari: Prasetyantoko aprasetyant...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Diskusi Reinventing University in 
Knowledge Economy
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Mei, 2009, 10:53 PM








Center for Creative Economic Studies mengundang bapak, ibu dan
rekan-rekan yang berminat untuk datang ke diskusi tengah hari di Unika
Atma Jaya Jakarta:
”Reinventing University in Knowledge Economy”
Pembicara
1.  Dr. Eric Santosa, Centre for Creative Economic Studies,
Universitas Atma Jaya, brand identity  strategic planning specialist;
Strategic Planning Officer Unika Atma Jaya tahun 2006
Topik pembahasan : ”Perguruan tinggi Indonesia dalam knowledge economy”
2.   Y W Junardy, Presiden Komisaris Rajawali Corpora,  Presiden
Indonesia Marketing Association (IMA), Anggota Dewan Riset Nasional,
Presiden UN Indonesia Global Compact Network.  Penulis buku Full
Circle - Managing Through Learning - Leading - Serving.
Topik pembahasan : Perguruan Tinggi Indonesia di mata kalangan
industri: peluang dan hambatan membangun kemitraan
Moderator : Dr. A. Prasetyantoko (Centre for Creative Economic
Studies, Unika Atma Jaya)
Waktu : Selasa, 26 Mei 2009
Pukul : 13.00 – 16.00
Tempat : Ruang Seminar Gd. Yustinus lantai 14, Unika Atma Jaya
Peserta dibatasi 40 orang dan ditargetkan bagi kalangan akademisi,
pengelola perguruan tinggi, kalangan industri baik profesional maupun
business owner, serta kalangan pemerintah dan masyarakat umum yang memiliki
minat dan kepentingan dengan kualitas perguruan tinggi.

Reservasi hubungi:
Yunti dan Siwi, LPPM Unika Atma Jaya, Jalan Sudirman 51, Jakarta 12930
Tel./Fax: (021) 572-7461; Tel. (021) 572-7615 - 19 psw 139  427
Email: ekonomikreatif@ gmail.com

Universitas adalah center of excellence. Seharusnya institusi
pendidikan tinggi ini menjadi jantung dari sistem perekonomian
berbasis pengetahuan. Namun faktanya, universitas semakin tertinggal
dari perkembangan yang sangat cepat di dunia industri dan bisnis.
Bagaimana mengejar ketertinggalan ini? Langkah apa saja yang
diperlukan?

Secara umum perguruan tinggi di Indonesia, kegiatan penelitian ilmiah
yang berkualitas dan mendukung perkembangan masyarakat sangat minim.
Setelah merdeka selama 60 tahun lebih kondisi ini tidak berubah. Hal
ini tercermin dari struktur penghasilan perguruan tinggi Indonesia
pada umumnya: lebih dari 85% penghasilan berasal dari uang kuliah
mahasiswa. Sebagai perbandingan, di beberapa universitas ternama di
Amerika Utara seperti Harvard, Yale dan Princeton, hanya 10-20% dari
total penghasilannya berasal dari mahasiswa. Porsi terbesar berasal
dari kontrak dan grant penelitian, serta donasi dan endowment funds.
Hal ini salah satu alasan penting mengapa perguruan tinggi Indonesia
tidak mampu mencuat namanya dalam knowledge economy sebagai penghasil
gagasan ilmiah yang bermutu.

Di Indonesia sejak tahun 1994 dimulai dengan berdirinya Universitas
Pelita Harapan percaturan dunia perguruan tinggi di Indonesia berubah.
Universitas- universitas yang umumnya didirikan oleh kalangan pengusaha
ini berusaha menawarkan program yang lebih inovatif dan kualitas
pendidikan tinggi yang lebih baik. Belakangan universitas ini pun
mulai mendirikan pusat-pusat penelitian yang high-profile. Kondisi
seperti ini menempatkan universitas- universitas yang lebih tua,
seperti Atma Jaya, Trisakti dll dalam kondisi persaingan. Hal ini
dapat terlihat dari menurunnya jumlah pendaftar calon mahasiswa.
Apabila dilihat secara positif, kondisi ini mesti dilihat sebagai
peluang untuk mengubah secara kreatif pengelolaan perguruan tinggi
agar dapat menjadi penghasil gagasan ilmiah yang bermutu, memiliki
nilai ekonomi dan sekaliigus mendukung perkembangan masyarakat.
Diskusi ini mengajak kita memikirkan beberapa pertanyaan:
1.  Bagaimana perguruan tinggi Indonesia dapat survive dan
berkembang di dalam knowledge economy? Bagaimana perguruan tinggi yang
sebelumnya hanya menjadi penghasil tenaga kerja terampil dapat
ditransformasi menjadi knowledge producer yang mencuat dalam knowledge
economy? Apa saja opportunities dan threats-nya?
2.  Apa saja kebutuhan dan tuntutan masyarakat pada perguruan
tinggi di Indonesia? Apa value perguruan tinggi bagi berbagai kalangan
masyarakat? Bagaimana universitas dapat membangun jembatan dengan
kalangan industri, pemerintahan, dan masyarakat madani?
3.  Bagaimana bentuk pengelolaan perguruan tinggi yang mampu
mengantarkannya dalam transisi menjadi knowledge producer? Bagaimana
hubungan universitas dan yayasan? Bagaimana 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hutang indonesia 106jt per kepala

2009-05-19 Terurut Topik manneke budiman
Wuaduh, Nak! Terlambat banget kamu sadarnya. Kita sudah hidup dari hutang 
selama 40 tahun lebih! Engkau ke mana saja selama puluhan tahun ini, Nak?
 
manneke

--- On Sun, 5/17/09, MARLY PANDELAKI pram_kleak...@yahoo.co.id wrote:


From: MARLY PANDELAKI pram_kleak...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hutang indonesia 106jt per kepala
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, May 17, 2009, 9:16 PM



Ternyata selama ini kita hidup dari hutang, sementara kekayaan alam Indonesia 
sangat banyak. tentunya ada yang salah dalam penyelenggaraan pemerintahan 
skarang ini


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jalan Neoliberal Pak Boed - Oleh Revrisond Baswir

2009-05-19 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Jalan Neoliberal Pak Bud

Prakarsa Rakyat, 
* Oleh: Revrisond Baswir, Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Yogyakarta
 
PIDATO pengukuhan DR Boediono sebagai guru besar ekonomi di Universitas Gadjah 
Mada, Yogyakarta, menarik untuk dicermati. Peristiwa itu tidak hanya penting 
karena berkaitan dengan puncak karier seseorang sebagai staf pengajar perguruan 
tinggi.
Pada saat yang sama, sebagai seseorang yang sedang menjabat sebagai Menteri 
Koordinator Perekonomi, peristiwa itu juga penting karena mengungkapkan garis 
pemikiran Boediono dalam melaksanakan tugas pemerintahannya.
 
Pertanyaan besar yang dicoba dijawab Boediono dalam pidato pengukuhannya itu 
secara singkat berbunyi sebagai berikut, apakah kita sudah berada di jalan yang 
benar? Walaupun Boediono memiliki latar belakang sebagai ekonom, pertanyaan 
besar itu tidak ia ajukan hanya untuk menilai perjalanan perekonomian Indonesia.
Melainkan juga untuk menilai perjalanan perpolitikan Indonesia. Artinya, secara 
keseluruhan, pertanyaan besar yang dicoba dijawab Boediono ialah, apakah secara 
ekonomi dan politik Indonesia sudah berada di jalan yang benar?
 
Dalam menjawab pertanyaan besar itu, Boediono membagi isi pidatonya dengan 
mengupas tiga pokok bahasan. Pertama, mengenai sejarah perekonomian Indonesia. 
Kedua, mengenai hubungan antara tingkat pendapatan per kapita dengan demokrasi.
Dan ketiga, mengenai kebijakan ekonomi yang perlu menjadi prioritas Indonesia 
dalam beberapa tahun ke depan. Halaman yang dihabiskan Boediono untuk membahas 
ketiga pokok bahasan itu meliputi 28 halaman. Sedangkan referensi yang diacunya 
berjumlah 24 buah.
 
Semula saya agak terkesima dengan kepedulian Boediono terhadap sejarah 
perekonomian Indonesia. Lebih-lebih, dalam membahas sejarah perekonomian 
Indonesia, Boediono tidak hanya menelusurinya sejak akhir atau awal era 
pemerintahan Soeharto.
 
Ia menelusurinya jauh hingga ke era pemerintahan Soekarno. Walaupun demikian, 
setelah mengikuti ulasannya, saya merasa ada sesuatu yang hilang. Bagi 
Boediono, sejarah ternyata tidak lebih dari rangkaian peristiwa. Artinya, 
selain cenderung mengabaikan dinamika internasional ekonomi-politik Indonesia, 
Boediono juga cenderung mengabaikan aspek struktural yang melatarbelakangi 
dinamika sejarah.
 
Dengan kecenderungan seperti itu, mudah dimengerti bila Boediono cenderung 
sangat mudah melupakan era kolonial sebagai bagian integral dari sejarah 
perekonomian negeri ini.
Padahal, era kolonial ialah bagian teramat penting dari sejarah perekonomian 
Indonesia. Ia tidak hanya penting karena berlangsung dalam kurun waktu yang 
sangat lama. Ia juga penting sebab aspek ekonomi adalah aspek utama dari 
kolonialisme.
 
Sebab itu, era pemerintahan Soekarno, selain masih terus dirongrong kekuatan 
kolonial, harus dipahami sebagai periode saat berbagai upaya sistematis dengan 
sadar dilakukan untuk mengoreksi warisan struktural yang ditinggalkan 
kolonialisme.
Tetapi justru pada titik itulah kekuatan kolonial, di tengah-tengah situasi 
perang dingin yang menyelimuti dunia ketika itu, berusaha keras menelikung 
Soekarno.
 
Artinya, berakhirnya era Soekarno tidak dapat dilihat semata-mata karena krisis 
ekonomi. Keterlibatan Amerika Serikat (AS), Dana Moneter Internasional (IMF), 
dan Bank Dunia dalam memicu krisis ekonomi Indonesia layak untuk dikaji secara 
seksama.
***
Logika serupa dapat pula diterapkan untuk memahami kejatuhan Soeharto. Sebagai 
antitesis dari pemerintahan Soekarno, pemerintahan Soeharto adalah pemerintahan 
kesayangan kolonial. Lebih-lebih selama era pemerintahan ini, para ekonom 
sahabat Amerika terus-menerus dipercaya untuk menakhodai penyelenggaraan 
perekonomian Indonesia.
 
Namun setelah 32 tahun, di tengah-tengah ketidakpuasan internal yang cenderung 
meluas, serta tuntutan liberalisasi perdagangan yang dilancarkan Organisasi 
Perdagangan Dunia (WTO), memelihara pemerintahan Soeharto mungkin terasa sudah 
terlalu mahal ongkosnya.
 
Dengan latar belakang seperti itu, melihat perkembangan demokrasi semata-mata 
dari sudut tingkat pendapatan per kapita jelas sangat menyederhanakan masalah.
Lebih dari itu, demokrasi dalam pengertian apakah yang dimaksud Boediono? 
Boediono memang berkali-kali menekankan demokrasi yang dikembangkan di 
Indonesia hendaknya tidak hanya demokrasi prosedural. Secara substansial ia 
harus didukung dengan mengembangkan kelas menengah yang mampu mempertahankan 
kelanggengan demokrasi.
 
Walaupun demikian, dari uraian panjang Boediono, sama sekali tidak jelas 
demokrasi jenis apa yang sedang dibahasnya. Ini penting saya tegaskan, sebab 
dalam pengertian para bapak pendiri bangsa, demokrasi yang hendak dikembangkan 
di negeri ini bukanlah demokrasi liberal.
 
Demokrasi yang hendak dikembangkan di sini, meminjam ungkapan Bung karno, ialah 
sosio-demokrasi, yaitu suatu bentuk demokrasi yang terdiri dari demokrasi 
politik dan demokrasi ekonomi sekaligus. Sebab itu, dalam ungkapan Bung Hatta, 
'Jika di sebelah demokrasi politik 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono

2009-05-19 Terurut Topik sekretariat pshb
saya tidak tahu apa dibalik boediono, tp saya tahu kenal sejak di kampus. 
orangnya njawani, emang ia lebih suka menonjolkan keilmuan/argumen ilmiah 
ketimbang politik seperti amin rais yg akhirnya kelihatan/terkesan plin-plan. 
banyak profesional yg masuk politik akhirnya jatuh karena hrs bisa plin plan 
bela2 parpolnya, contoh: tantri abeng, sugiarto, dll. siapkah boediono yg 
dikenal SBY jujur, ntar juga plin-plan demi citra pemerintah/parpol 
pengusungnya? nantikan saja?!

salam - dian
www.hukumbisnis.co.cc






From: halim hd halimh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 18, 2009 11:27:25 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tifatul Puji Boediono





mungkin juga taktik TF berhasil. berlagak marah, mau cabut, gak koalisi.
tapi setelah disodorin tambahan kursi, menerima. bagi TF, bukan soal 
boediononya,
tapi jumlah kursi di kabinet, dan kursi yang mana saja. yang paling alot, PKS 
minta dan ngincer kursi diknas dan depag. tapi, ditolak. depag jatah PKB, 
diknas masu dikasih ke tehnokrat atau PAN. 
hhd.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nepotisme Bisa Jadi Serangan Balik

2009-05-19 Terurut Topik Achmad Jauzi
Dalam beberapa kali pidatonya baik SBY maupun Boediono menekankan bahwa tidak 
akan memilih pejabat yang mencampuradukkan bisnis dengan keluarga...Tulisan 
George Junus Aditjondro ini menarik untuk dijadikan serangan balik oleh kubu 
JK-Win...Saya selama ini tidak tahu bahwa diam-diam SBY telah melakukan 
Operasi Sandhi Yudha di bidang bisnis...Yang saya tahu baru menguasai Partai 
Demokrat...Dalam hal nepotisme perpartai, suka tidak suka, kita harus memuji JK 
karena tidak ada keluarganya yang jadi pengurus partai atau caleg...Bandingkan 
dengan keluarga SBYEdhie Baskoro...Hadi Utomo...Gatot Soewondho...Hartanto 
Edhie Wibowo...Ramadhan PohanWalah-walah ...Bener-bener fotokopi 
Soeharto
 


--- On Mon, 5/18/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com wrote:


From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jejak rekam SBY
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 18, 2009, 11:53 AM








Kajian Dr George Junus Aditjondro: Jejak rekam SBY 

JEJAK REKAM SBY, CAPRES PARTAI DEMOKRAT:

• Jejak rekam SBY di bidang lingkungan sangat tersembunyi, sebab SBY `hanya' 
berperan sebagai pelindung berbagai kelompok bisnis besar, terutama kelompok 
Artha Graha (AG). T.B. Silalahi, penasehat presiden di bidang pertahanan, juga 
eksekutif kelompok AG dbp Tomy Winata. Melalui mitra bisnisnya di Sumut, AG 
mengelola perkebunan kelapa sawit PT First Mujur Plantation di Tapanuli Selatan
dan Labuhan Batu.

• Artha Graha juga milik Sugianto Kusuma (`Aguan'), pemilik PT Agung Sedayu 
Permai, holding company Agung Sedayu Group.

• Artha Graha dan Agung Sedayu Permai banyak membangun gedung perkantoran  
perumahan elit, yang tiap hari diiklankan di layar televisi.

• Kurang disadari dampak lingkungan properti-properti mewah itu, yaitu:

• (a) pembukaan lahannya menggusur rakyat kecil yang terpaksa bermukim di 
pinggir kali yang sangat tidak sehat;

• (b) sangat rakus air tanah (membuat rakyat kecil tergantung pada air 
kemasan); dan

• (c) ikut menyemburkan udara panas yang menaikkan suhu udara kota Jakarta.

• Berlindung di balik nama SBY ada dua yayasan, yakni (1) Yayasan Puri Cikeas  
(2) Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam.

• Orang-orang dekat SBY menjadid pembina atau pengawas yayasan-yayasan itu.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas = Jero Wacik, Menteri Pariwisata dalam 
Kabinet Indonesia Bersatu. Ketua Pengawas Yayasan Nurussalam = Brigjen Kurdi 
Mustofa, Sekpri SBY.

• Adik ipar (Hartanto Eddie Wibowo) dan anak bungsu SBY (Eddy Baskoro 
Yudhoyono) menjadi fungsionaris Yayasan Nurussalam. Hartanto, bendahara, 
Baskoro, sekretaris.

• Sejumlah pengusaha era Orde Baru menjadi fungsionaris kedua yayasan itu, 
seperti Sukamdhani dan putera mahkotanya, Hariadi Sukamdani (Sahid Group), 
serta Tanri Abeng dan anaknya, Emil Abeng, serta Aziz Mochdar (Bimantara). 
Sukamdhani dan Tanri Abeng di Yayasan Cikeas, sedangkan Aziz Mochdar (ipar 
Yayuk Habibie,adik bungsu BJ Habibie) di Yayasan Nurusalam.

• Ada juga pengusaha yang berlindung di balik fungsionaris Yayasan Nurussalam, 
seperti Gunawan Yusuf (Makindo), kompetitor Salim Group dalam perkebunan tebu 
di Lampung.

• Menteri Lingkungan era SBY, Rachmat Witoelar, memberikan label hijau kepada 
beberapa konglomerat perusak lingkungan, yakni RGM, Sinar Mas, dan Freeport 
Indonesia, Inc.

• Ekspansi konglomerat- konglomerat yang dekat dengan pernah sama-sama jadi 
penggalang dana, seperti Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Hartati Murdaya) 
ikut berekspansi di era SBY, walaupun di tahun-tahun pertama kejatuhan Soeharto 
mereka masih berhutang besar pada bank-bank negara.

• Kelompok Medco yang 60% milik keluarga Arifin Panigoro (40% milik Mitsui  
Mitsubishi) berkembang dari migas (Sulteng, Aceh), PLT panas bumi di Sarulla 
(Sumut), kelapa sawit (Kalteng, Papua), paper dan pulp di Merauke (Papua), s/d 
rencana PLTN di Jepara (Jateng).

• Namun blunder terbesar kroni-kroni SBY adalah ekspansi bisnis keluarga Bakrie 
di bidang energi (Mega Energi Persada, Bumi Resources, Kondur Petroleum) yang 
mengakibatkan tragedi Lapindo bagi rakyat Jawa Timur, malapetaka lingkungan 
paling kurang ajar selama rezim SBY!

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik Faisal Basri
Kok di Indonesia banyak hantu-hantu tak jelas, ya? (oh, namanya juga hantu, 
ya..). Ketimbang menciptakan hantu-hantu baru (neolib misalnya), lebih baik 
ajukan konsep saja untuk buat rakyat sejahtera.

Tabik,
faisal basri





From: pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 18, 2009 11:38:59 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY





Padahal ketika hampir semua jabatan penting di Departemen PU (kala itu) di 
negeri ini diduduki oleh alumni ITB, tak ada yang bereaksi untuk mengatakan 
mafia Ganesha. Atau mafia Salemba utk UI, atau mafia Bulaksumur utk UGM.

Apakah ada juga mafia West Point, mafia Fort Bragg, mafia Khadaffi, dll ?

Kalau orang sukses dagang, dikatai : 'Cina loe, penipu !'. 
Kalau orang sukses buka tambal ban, dikatai : 'Batak loe, penipu !'
Kalau orang sukses jadi presiden, dikatai : '... !'

Bangsa yang malang. 'Awak tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkat'.

Cape deee..
Dasar mafia Berkley ..., he...he...he. 
[Kapan ya saya dapat bea siswa sekolah di Berkley]

Salam
PH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bacakan Deklarasi SBY Berboedi, Gubernur Sumbar Menuai Kritik

2009-05-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
kali  itungannya


mau menimalisir  peran istri JK di Sumbar



si Gamawan ini gak tahu diri  juga   ..siihh


HS


At 10:26 AM 18-05-09, you wrote:


Harusnya jangan Gubernur Sumbar, tapi bupati Pacitan aja sekalian. 
Atau, kalau mau tambah membuat orang tersenyum, coba Tifatul 
sembiring aja yang baca.

--- Pada Sen, 18/5/09, Agus Hamonangan 
mailto:agushamonangan%40yahoo.co.idagushamonan...@yahoo.co.id menulis:

Dari: Agus Hamonangan 
mailto:agushamonangan%40yahoo.co.idagushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bacakan Deklarasi SBY Berboedi, 
Gubernur Sumbar Menuai Kritik
Kepada: 
mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Mei, 2009, 7:24 AM

http://nasional.http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/17/ 
21051798/ Bacakan.Deklaras i.SBY.Berboedi. .Gubernur. Sumbar.Menuai. Kritik

PADANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menyatakan, 
dirinya membacakan deklarasi pada pencalonan capres dan cawapres 
SBY-Boediono sebagai rakyat biasa, bukan sebagai Gubernur Sumbar. 
Sebab, saat itu dirinya sedang cuti.

Saya membacakan deklarasi tersebut sebagai rakyat Indonesia, bukan 
sebagai Gubernur Sumbar, jadi jangan dipolemikkan,  kata Gamawan 
Fauzi, di Padang, Minggu (17/5).

Ia mengungkapkan hal tersebut terkait adanya prokontra ketika 
dirinya membacakan deklarasi pada pencalonan SBY-Boediono sebagai 
capres dan cawapres di Bandung beberapa waktu sebelumnya.

Menurut dia, terpilihnya dirinya membacakan deklarasi tersebut 
karena diminta khusus oleh SBY pada beberapa waktu sebelumnya. Pak 
SBY beberapa waktu sebelumnya mengundang saya secara khusus dan 
meminta untuk membacakan deklarasi itu hanya sebagai rakyat 
Indonesia, bukan karena jabatan gubernur, apalagi saya ketika itu 
cuti, katanya.

Gamawang menyatakan, dirinya sedang cuti dari tanggal 13 sampai 24 
Mei 2009, sehingga tidak menyalahi etika ketika dirinya membacakan 
deklarasi tersebut.

Ia mengakui terkait peran serta dirinya pada deklarasi itu memang 
menuai prokontra melalui media massa setempat dan SMS ke ponselnya. 
Saya menerima sekitar 300-an pesan singkat malam itu dan ada juga 
sedikit pesan dengan nada kritikan, katanya.

Terkait adanya isu bahwa dirinya telah dipersiapkan menjadi satu 
menteri pada kabinet SBY jika memang berhasil memenangkan pilpres 
tersebut, ia menyatakan belum ada sinyal tersebut.

Hal itu masih jauh, jadi keikutsertaan saya dalam deklarasi itu 
jangan terlalu diartikan macam-macam,  katanya.

Ia hanya berharap semua pihak bisa menerima dan mengerti 
keikutsertaan dirinya semata hanya kepentingan rakyat Sumbar. Tidak 
ada maksud lain, semua murni karena kepentingan orang Minang dan 
kita harus bangga karena ada juga orang kita yang dipercaya secara 
nasional, apalagi oleh presiden incumbent, katanya.

MSH

Sumber : Ant



[Forum-Pembaca-KOMPAS] LETHAL WEAPONS MULAI KELUAR

2009-05-19 Terurut Topik Achmad Jauzi
Seperti saya pernah posting dua bulan lalu...sekarang lethal weapon mulai 
keluar...Setelah BLT tahap 2 maka bulan depan akan ada pembagian gaji ke-13 
bagi TNI-Polri-PNS...Terus terang kedua senjata pemusnah masal ini sulit 
dilawan oleh JK-Win maupun Mega-Bowo (kok jadinya mirip nama gubernur 
ya???)Kalau JK-Win dan Mega-Bowo mau bagi-bagi rejeki dituduh politik 
uang...Tidak bagi uang, lawan bagi-bagi uang pake uang negara pulaAduh, 
terus terang kalau saya jadi konsultan politik JK-Win dan Mega-Bowo, untuk 
kedua senjata ini saya tidak punya penangkalnya...
 
 
 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: tentang Koalisi

2009-05-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
yg ngetik SAYA dgnhuruf besra  kan anda


lalu nyimpulkan  bhw yg dia pentingkan  dirinya snediri

padahal kesimpulannyabisa  aja  lain

misaloo yg mikiran rakyat tu sbeenarnya  JK .  tapi yangmau ambil 
untung SBY



gitu juga bisa  kan  ?


HS


At 10:37 PM 18-05-09, you wrote:
Ada se-org warga negara Indonesia berkata :'BLT adalah gagasan SAYA!'
Seorang lain nya lagi berkata : 'BLT membodohi rakyat, 
menmghamburkan uang negara tidak terarah!'

Dari dua pernyataan di atas, yang menonjol adalah SAYA. Tidak 
tergambar nuansa demi tanah air Indonesia.

Seandainya salah satu dari mereka menjadi presiden RI, jangan2 
rakyat jadi objek ke-SAYA-an nya ?.

Bingung deh.., bangsa kita ini. Habis.., Lapindo ya begitu begitu aja ?.

Salam
PH


[Forum-Pembaca-KOMPAS] GAMAWAN PANCILOK MALIANG

2009-05-19 Terurut Topik Achmad Jauzi
Sebagai orang beribu Minang tadinya saya kagum dengan Gamawan Fauzi, seorang 
Bupati yang terpuji mendapatkan Bung Hatta Award...Kemudian saya sangat kecewa 
karena tidak ada partai yang memajukan beliau dalam pilkada sumbar padahal arus 
akar rumput menyokong Gamawan dipasangkan dengan siapapun dan dimajukan dari 
partai manapun...Partai yang (dulu) saya kagumi justru memajukan Irwan Prayitno 
namun untungnya ada partai yang tanggap menangkap profit ups sorry maksud 
saya arus bawah dan memajukan Gamawan menjadi Cagub...Partai itu adalah Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan
 
Dalam Pilpres PDIP memajukan Mega tapi Gamawan menjadi deklarator SBY-Boediono 
Berbudi (katanya) LuhurDimana moral anda Pak Gubernur??? Mengapa anda tidak 
berterima kasih kepada partai yang dulu menjual tiketnya kepada anda??? Apakah 
anda dijanjikan menjadi menteri

Pancilok maliang...Itulah mungkin ungkapan Minang yang paling tepat bagi anda...

 
 
 
 













__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
itu cuma simplifikasi  suatu kebijakan
ekonomi  yg gak pro rakyat negara  berkembang (
tapi mungkin pro rakyat negara kuat )

jadi lawannya ya ekonomi kerakyatan

udah lama mas HHD  ..jangan disibukkanbebar dgn istilah itu ..


yg penting  ngerti kan makudnya]

kalau lihat posting HHD selama ini.sih spt nya ngerti dee


ini memang bukan kajian ilmiah  kok


HS



At 11:04 PM 18-05-09, you wrote:
saya malah bertanya-tanya, hantu jenis apakah mafia berkeley itu,
setelah 30-an tahun masih dikunyah, dipikirkan, diomongin. jangan
jangan isu tentang mafia berkeley hanya untuk mengalihkan soal.
seperti yang pernah saya posting disini, isu mafia berkeley hanya
menjadi bagian dari kegagalan universitas di indonesia, kegagalan
kalangan akademisi indonesia: cuma jadi mesin fotocopy, bisanya
cuma mereproduksi dan cangkok teori di sini.
hhd.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Neoliberalisme di Indonesia

2009-05-19 Terurut Topik muslimin putra

 

SBY dan Neoliberalisme di Indonesia 

http://muslimindaenglalo.blogspot.com/2009/05/sby-dan-neoliberalisme-di-indonesia.html,
 

   

Wacana neoliberalisme  memiliki rating yang sangat tinggi
akhir-akhir ini disebabkan keterkaitannya dengan isu pemilu presiden dan 
aktor-aktor
politik yang berada didalamnya, terlebih ketika SBY menunjuk Boediono menjadi
cawapresnya. Boediono dikenal memiliki track
record dalam penetapan kebijakan ekonomi yang pro pasar kapitalistik, baik  
ketika memegang jabatan Menteri Keuangan
maupun Menko Perekonomian pada kabinet yang berbeda. 

   

Neoliberalisme adalah konsep ekonomi yang
menjadi idiologi para ekonom kapitalis. Keberadaannya dalam sejarah kebijakan
ekonomi Indonesia sudah lama tertanam melalui literatur-literatur dasar bagi
para mahasiswa fakultas ekonomi di Indonesia. Literatur tersebut dibawa oleh
para ekonom yang pernah belajar di luar negeri, utamanya di negara-negara
kapitalis seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat.  

   

Ideologi neoliberalisme menerapkan kewajiban
pengelolaan segala urusan publik diserahkan kepada swasta, demikian pulan
sumber-sumber kekayaan negara harus diserahkan kepada swasta pengelolaannya. 
Akibatnya
semua sektor harus dibukan swasta sehingga sektor-sektor publik berbalik
menjadi sektor bisnis. Contoh  sektor publik
yang diubah menjadi sektor swasta adalah pendidikan. Untuk mengubahnya,
kemudian dibuatkan undang-undang untuk melegitimasi privatisasi lembaga-lembaga
pendidikan yang dikenal dengan nama Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU
BHP). 

   

Implikasi idiologi neoliberalisme pada sektor pendidikan
adalah biaya pendidikan akan bertambah mahal. Sejumlah perguruan tinggi negeri
membebankan biaya pengelolaan pendidikan ditanggung mahasiswa, meski PTN
tersebut masih mendapatkan anggaran dari pemerintah dalam APBN.. Akibatnya para
pengelola PTN seolah berlomba-lomba menetapkan biaya SPP hingga puluhan juta
per semester untuk menutupi biaya pengelolaan pendidikan pada perguruan tinggi
masing-masing.     

   

Pro Pasar vs Pro
Rakyat 

Rekam jejak SBY dalam menerapkan konsep neoliberalisme
sangat nyata dan terasa. Selama ini hampir semua proyek besar di Indonesia
dikuasai oleh pihak asing menyingkirkan usaha yang dikembangkan anak bangsa dan
perusahaan domestik. Selain itu, produk berupa barang dan jasa dari luar negeri
telah menguasai pasar domestik sementara pelaku usaha dalam negeri kalah
bersaing dengan pelaku ekonomi asing. Berbagai kebijakan pro kepentingan
dan kekuatan ekonomi asing dapat dilihat pada pencabutan subsidi, menjamurnya 
pasar-pasar modern
di berbagai kota dan pembuatan aturan perdagangan bebas yang diserahkan kepada
pasar. Namun semua kebijakan tersebut bukan menguntungkan rakyat Indonesia,
melainkan para pelaku ekonomi asing,  

   

Pada pihak lain, pertumbuhan ekonomi nasional
berjalan stabil namun tidak berkorelasi pada perut rakyat banyak. Misalnya pada
tahun 2008 pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen hampir tidak banyak
menyentuh sektor-sektor padat karya dan sektor pertanian yang banyak digeluti
secara riil oleh rakyat. Karena pada tahun yang sama data angka kemiskinan
masih sekitar 17,3 persen atau 34,2 juta orang, sedang angka pengangguran
tercatat  sebanyak 10,55 juta jiwa atau
9,75 persen dari total angkatan kerja. Penyebabnya adalah SBY sengaja mengambil
figur penganut ekonomi neoliberal di dalam kabinetnya sehingga kebijakan
ekonomi nasional sangat pro-pasar bebas. 

   

Satu contoh nyata dalam sektor pertanian adalah
kebijakan perberasan nasional. Setiap kali terjadi kenaikan harga beras di
pasar dalam negeri, maka kebijakan yang diambil kabinet SBY adalah kebijakan
impor beras. Kebijakan semacam ini sangat nyata tidak pro rakyat karena petani
Indonesia tidak diberikan kesempatan menikmati kenaikan harga beras. Selain itu
para petani selalu diabaikan kesempatan  mereka
untuk bisa hidup sejahtera  karena
pemerintahan SBY melalui kebijakan penentuan harga patokan pembelian gabah yang
tidak pernah dinaikkan secara berarti, meski harga beras dunia sedang tinggi.   

   

Begitu pula ketika harga minyak goreng didalam
negeri membumbung tinggi disebabkan kenaikan harga CPO di pasar internasional
sehingga rakyat kesulitan untuk membelinya, pemerintahan SBY cenderung
membiarkan kondisi tersebut berlangsung. Pemerintahan SBY yang dikomandani
Boediono sebagai Menko Perekonomian saat itu tidak kunjung melakukan intervensi
pasar, malah  justru membiarkan mekanisme
pasar yang bekerja. Padahal untuk mendapatkan minyak goreng, rakyat rela
melakukan antrian panjang berjam-jam pada beberapa daerah hanya untuk 
mendapatkan
minyak goreng curah. Kondisi ini menunjukkan secara jelas pemihakan
pemerintahan SBY  pada mekanisme pasar,
meski sesekali dilakukan operasi pasar untuk mengantisipasi munculnya gejolak
sosial akibat kelangkaan dan kemahalan minyak goreng. 

   

Pada sisi lain penghapusan subsidi untuk rakyat
semakin marak dilakukan oleh pemerintahan SBY, padahal sebagian besar rakyat
yang masih 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pojok Kompas Yang Kian Mojok

2009-05-19 Terurut Topik wahyu handoyo
Mungkin man behind tje gun-nya sudah diganti seperti juga karikatur juga
sudah sering bukan om pasikom..


2009/5/18 yanikania yanika...@yahoo.com



 Sejak dulu saya tidak pernah melewatkan Rubrik Pojok Kompas, yang
 penulisnya berjuluk Mang Usil. Namun sekitar 4-5 tahun terakhir sepertinya
 kesaktian mang Usil ini agak pudar. Dulu komentar usilnya selalu punya daya
 gigit yang tajam, tetapi sekarang cenderung sekedar sinistik dan frontal.
 Dulu rubrik kecil di sudut halaman ini seperti oase diantara gurun berita
 yang terik dan terkadang melelahkan. Tapi sekarang oase kecil itu berubah
 jadi gundukan pasir kecil yang garing.

 Seperti Pojok Kompas hari ini (18-5-09) yang teks-nya terlampir, kalau
 diperhatikan bahkan dua komentar yang dibawah hanyalah kutipan dari
 peribahasa yang umurnya sudah setua fosil, tidak orisinil.

 Salah satu kompetitor Mang Usil adalah Mr Pecut (bhs Jawa yang artinya
 cambuk) yang mengasuh Rubrik Plecit di Jawa Pos. Mr Pecut ini cambukannya
 masih lumayan terasa daripada usilannya Mang Usil.

 Barangkali Kompas memang sengaja merubah atmosfir opini di Rubrik Pojok
 ini, barangkali sudah di-studi bahwa kadungan humor di rubrik ini harus
 disunat. Atau barangkali juga Kompas berasumsi rubrik ini cuma petak kecil
 yang tidak perlu diperhatikan.

 Pojok Kompas 18-5-09

 Kabinet pemerinatah adalah forum bekerja bukan forum politik
 *Bukan juga forum dagang sapi

 Elite parpol sering tidak sejalan dengan arus bawah
 *Maunya konstituen dan elite, tulalit !

 KPU diminta tak ulangi kesalahan
 *Keledai tak mau terantuk batu dua kali !

 Pemilu 2009 diwarnai fenomena caleg stres
 *Besar pasak daripada tiang

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi

2009-05-19 Terurut Topik Suhaimi
Kank Asep Kurniawan,

Tanggapan saya sbb :

1. Masalah komunikasi/informasi platform parpol.
Sepanjang yang saya ketahui, sebab hingga kini saya tidak menjadi kader parpol 
manapun, tapi bukankah di era kemajuan IT sekarang ini kita dapat mengakses 
platform parpol melalui berbagai media ?
Begitu pula dengan bagai mana parpol mengkomunikasikan platform parpolnya 
kepada para kader dan simpatisan sampai ke akar rumput ?
Sekali lagi sepanjang yang saya ketahui loh...saya ambil contoh misale PKS 
luar biasa itu para aktivis PKS dalam mengkomunikasikan platform parpolnya 
sampai ke tingkat akar rumput mereka, maka tidak mengherankan jika militansi 
kader dan simpatisan PKS sangat luar biasa, walaupun banyak yang tidak simpati 
dengan militansi itu termasuk juga saya sendiri.
2. Masalah Koalisi.
Saya seh setuju-setuju aja...kank, cuman untuk negeri kita ini emang luar biasa 
rumitnya, beda abiz ame si Malaysia, maka menurut saya tidaklah berlebihan jika 
ada yang sampai berpendapat begini Seandainya Tuhan/Allah SWT menurunkan 
seorang Rosulnya ke Indonesia ini, maka belum tentu ia dapat menyelesaikan 
persoalan bangsa ini
Terus terang saya ini golput pada pileg yang lalu karena itu saya tidak terlalu 
banyak berharap pada caleg-caleg yang akan mendiami Senayan nanti, namun saya 
maseh punya harapan pada capres-cawapresnya so, dalam hal ini harapan itu saya 
sandarkan pada pasangan SBY-BERBUDI apa reason saya ? yaitu sbb :
a). Jika SBY nanti terpilih kembali, maka itu akan merupakan periode kedua 
baginya dan sesuai dengan ketentuan UUD'45 hal itu merupakan periode terakhir 
baginya, karena itu saya berharap dia akan all out bekerja (tanpa perlu jaga 
image alias politik pencitraan lagi) paling tidak dalam 2 hal saja yaitu 
pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, baik yang terjadi di masa kini 
maupun masa lalu.
b). Saya begitu terenyuh dengan pidato cawapres Boediono saat deklarasinya, 
saya yakin sebagai seorang intelektual beliau jauh dari sifat politisnya 
sehingga saya yakin beliau akan memenuhi janjinya tsb.  

Sementara itu dulu ya kang Asep...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Asep Kurniawan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 15, 2009 7:06 PM
  Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tentang Koalisi





  Pak Suhaimi,

  Soal platform:
  AD-ART biasanya lebih banyak memuat aturan dan mekanisme keorganisasian. 
Dalam AD, memang ada tujuan, anggaplah ini visi, tapi biasanya hanya memuat 
tujuan umum. Nah tujuan umum inilah yang kemudian diturunkan secara lebih 
detail dalam apa yang disebut platform. Dokumen yang katanya setebal 500 
halaman itu adalah platform-nya PKS, yang menurut para petinggi PKS memang 
banyak diadopsi dalam MoU dengan PD dan SBY untuk pencalonan presiden. Nah 
platform inilah yang mestinya dikomunikasikan kepada rakyat. Hehehe... kalo 
membaca barangkali emang malas, tapi kan banyak media komunikasi lain yang bisa 
dimanfaatkan. Disinilah salah satu seninya berpolitik bagi para pengurus 
partai, bagaimana mereka mengkomunikasikan platform yang menjadi cita-citanya 
itu dalam bahasa yang bisa dipahami rakyat. Seorang Arief Budiman banyak diakui 
mampu menjelaskan teori-teori pembangunan dengan bahasa yang mudah dipahami 
dalam buku-bukunya. Sama halnya dengan Franz Magnis
  Soeseno teorinya Karl Marx yang terkenal rumit dengan bahasa yang mudah 
dimengerti. Kira-kira itulah mimpi saya terhadap partai. Jadi kampanye tidak 
cuma arena untuk mendulang suara, tetapi ada aspek pendidikan politik yang bisa 
membuat rakyat menjadi semakin tahu dan pintar memaknai politik.

  Di sisi lain, dengan asumsi bahwa para pengurus partai itu sebenarnya bisa 
membuat platform yang tajam, saya memaklumi salah satu kesulitan terbesarnya 
adalah minimnya data. Data-data hasil survei BPS sebagian besar malah disimpan, 
untuk memperolehnya orang harus melalui prosedur yang tidak mudah dan harus 
membayar pula. Demikian pula data-data di tiap departemen atau dinas di daerah. 
Harapan sekarang ada pada UU Kebebasan Informasi. Semoga Komisi Informasi 
Publik yang anggotanya baru terpilih DPR bisa membongkar kecupetan birokrasi 
yang menyembunyikan informasi. 

  Soal koalisi:
  Saya tetap keukeuh ah, hehehe... Buat saya mungkin, jika memang partai-partai 
itu punya kesungguhan untuk merealisasikan platform-nya. Mengincar jabatan 
politis itu penting, tetapi tidak berhenti sampai di situ, karena tujuan 
mendapat kekuasaan itu adalah untuk merealisasikan platform-nya. Ada banyak 
contoh, yang terdekat bisa kita lihat di Malaysia yang saat ini sudah semakin 
matang terbagi dalam 2 koalisi besar: Pakatan rakyat dan Barisan Nasional. Di 
sana pemilunya juga tidak serentak, selain juga ada pemilu sela, sebagaimana 
kita sama membaca di media saat ini sedang ramai tuntutan pemilu sela di negara 
bagian Sabah.

  Untuk Indonesia di 2014 prediksi saya jumlah partai masih akan banyak. Kan 
tinggal sedikit ganti nama saja pak, sudah bisa minta didaftar 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK: Lebih Cepat Lebih Baik

2009-05-19 Terurut Topik Umaiis Drachman
Salam, dear all
terkadang aku blm ngeh juga ya..mungkin aku yg bolot,!!!
kalau hrs cepat2an mestinya punya pebandingnya...nah kalau nantinya sdh jadi  
presiden (kalau - lho !!!) siapa ya pembandingnya krn yg jd RI 1 cuma satu ya 
??? apalagi nanti kasus bisa jadi juga beda...jadi yg cepat apanya ??? absurd 
kallleee ?! sehingga lebih cepat lebih baik = lebih cepatnya dgn siapa ? 
toh, RI 1 cuma satu dan  periode nya berbeda ??? jadi lebih baik,  lebih baik 
dgn siapa ??? krn parameternya apa ???
maaf ya kalau aku yg bolot, krn hanya rakyat yg butuh pencerahan !!!
 
Dan kalau berbudi apa yg dijadikan pidatonya pak boediono (:Indonesia Butuh 
tokoh panutan) aku pikir..ada betulnya krn kita kaya yg jago diatas mimbar tapi 
miskin pola implementasinya...(Bisa saja : seorang  yg menang nobel dgn bank 
rakyat nya, inspirirasinya didptkan dari Indonesia, hanya saja Kita tdk 
konsisten dgn konsep yg baik,
sering..putus..tus ! ditengah jalan...tdk berlanjut) lantas menjadi proyek 
kalau...kalau-kalau
mimpi kalll
 
Disamping itu : Pro rakyat, apa selama ini kita tdk pro rakyat ya ? dan rakyat 
yg mana,
atas, menengah, atau yg bawah ? jika ada lapisan yg dpt BLT itu bisa lebih 
diberdayakan
sdh bisa jadi amunisi u/ menjadi RI 1...toh mereka ini ingin sekali keluar dari 
lingkarannya -kemiskinan, yg kata bang Iwan fals yg kaya bantu yg miskin maka 
selesai...!!!
 
Tapi, terlepas dari segalanya plus-minus capres yg ada...Indonesia sngt butuh 
Pemimpin yg mumpuni, yg bkn ketika sdg berkampanye dgn janji2nya saja kemudian 
lupa lantas bilang i dont care..hehheee, atau..tapi janji tinggal 
janji...(kaya' lagunya bang Rinto)
 
dan yg terpenting aku msh trs cinta Indonesiaku...sampai kpn, dan mengajak agar 
orang2 disekitarku u..trt memilih (bkn Golput ,,,lho : krn golput juga 
pilihan..ya???)...tapi aku hrs milih siapa?!!! yg kata org pinter msk 
dlm cluster...swing.tapi..bkn wing ..mabur
(terbang)...tidak, ! aku hrs memilih !!?? tapi entahlah.
 
wassalam.

--- Pada Ming, 17/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK: Lebih Cepat Lebih Baik
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 9:39 AM








http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/17/ 14421458/ JK.Lebih. 
Cepat.Lebih. Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla, 
selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 14.30. Namun, JK tidak memberikan 
keterangan kepada wartawan.

Dia hanya menjawab satu pertanyaan, mengapa pemeriksaan kesehatannya cepat 
selesai. Lebih cepat lebih baik to? ujarnya sambil melambaikan tangan ke 
kamera wartawan, di RSPAD, Jakarta, Minggu ( 17/5 ).

JK lalu masuk ke mobil Mercedes warna hitam berplat nomor B 2749 BQ-nya sambil 
tersenyum. JK keluar diantar Kepala RSPAD, Brigjen TNI dr Supriyantoro Sp.P 
Mars, dan sejumlah dokter. Sebelumnya, JK datang ke RSPAD pada pukul 07.30.

Menurut Supriyantoro, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan mental 
(psikologi) dan fisik. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan mata, tenggorokan 
hidung telinga, paru-paru, jantung, dan sejumlah organ tubuh penting lainnya.

BOB 

















  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Boed yang Tidak Saya Kenal (2)

2009-05-19 Terurut Topik Rusdi Mathari
Mengomentari kasus Syafrudin (mantan Ketua BPPN) yang menjadi tersangka
dugaan korupsi penjualan aset PT Pabrik Gula Rajawali III,
Gorontalo–  Kwik mengungkapkan, Boediono sebagai anggota ex officio
KKSK sebetulnya punya andil besar dan mengetahui semua penjualan
aset-aset BPPN.
oleh Rusdi Mathari
Mengakhiri karir di Bank Indonesia, Boediono menjadi menteri untuk kali
pertama di zaman pemerintahan B.J. Habibie. Dia diangkat sebagai Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Sempat absen di masa Presiden
Abdurrahman Wahid, Boediono kembali diangkat sebagai Menteri Keuangan di
era Presiden Megawati. Itu Jumat 10 Agustus 2001, atau sekitar dua pekan
setelah parlemen menurunkan Abdurrahman Wahid sebagai  presiden, 23 Juli
2001.

Sejak menjadi bagian dari orang-orang yang bisa menentukan merah
biru perekonomian Indonesia, catatan penting tentang Boediono mulai
semakin banyak. Salah satunya menyangkut penjualan 51 persen saham BCA
kepada Farallon Capital Partners, 14 Maret 2002. Kwik Kian Gie kolega
Boediono di Kabinet Gotong Royong bercerita, sehari sebelum bank itu
dijual, rapat kabinet yang dipimpin oleh Megawati sebetulnya tak
mengagendakan soal penjualan BCA.

Agenda rapat penjualan BCA baru muncul siang harinya usai rapat kabinet,
ketika para menteri ekonomi berinisiatif mengadakan rapat terbatas di
Gedung Departemen Kesehatan di Jalan Haji Rangkayo Rasuna Said, Jakarta.
Di rapat itu Kwik yang menjadi Kepala Bappenas mengaku berdebat dengan
Menko Ekonomi Dorodjatun Kuntjorojakti, Menteri BUMN Laksamana Sukardi
dan Boediono sebagai Menteri Keuangan.

Tiga menteri itu menyetujui agar BCA segera dijual sementara Kwik tidak
setuju. Alasan Kwik kalau BCA harus dijual, maka obligasi rekap
pemerintah di BCA harus terlebih dulu dikeluarkan. Hal itu penting,
karena dalam pandangan Kwik, semua obligasi itu hanya digunakan sebagai
instrumen bukan obligasi yang sebenarnya. Obligasi rekap adalah salah
satu klausul letter of intent yang disodorkan oleh Dana Moneter
Internasional, IMF kepada Indonesia.

Dengan kata lain, bila kelak banknya sudah sehat, obligasi pemerintah
bisa ditarik kembali. Namun rupanya setelah bank-bank itu sudah sehat
dan bebas dari kredit macet, IMF mendesak bank-bank yang sudah sehat itu
termasuk BCA harus dijual bersama obligasinya.

Hari itu rapat di Depkes juga menemui kebuntuan. Setelah dilanjutkan
dengan rapat menteri-menteri bidang ekonomi, yang  juga tidak bisa
mencapai kata putus, soal penjualan BCA lalu diserahkan kepada menko
ekonomi dan beberapa menteri lain. Kwik tidak masuk dalam daftar menteri
itu. Dia baru tahu keesokan harinya, mayoritas saham BCA telah dijual
kepada Farallon seharga Rp 1.775 per lembar saham atau total Rp 5,3
triliun meski di dalamnya terdapat tagihan pemerintah Rp 60 trilun.
(lihat Penjualan BCA
http://72.14.235.132/search?q=cache:kvXOLAUxXYMJ:guslege.blogspot.com/2\
008/06/salah-kebijakan-atau-korupsi.html+BCA+akhirnya+dijual+ke+Farallon\
cd=8hl=idct=clnkgl=id , Lentera Merah,  21 Juni 2008).

Bersama dengan 22 bank lain, BCA adalah penerima BLBI. Semula nilainya
hanya Rp 26,59 triliun tapi setelah masuk ke BPPN dan menjadi
tanggungan pemerintah, aliran dana BLBI yang masuk ke BCA meningkat
menjadi lebih dua kali lipat atau mendekati Rp 60 triliun.  Hingga
dijual kepada Farallon itu, obligasi rekap yang harus ditanggung
pemerintah di BCA sudah mencapai Rp 58,2 triliun.

Ada pun Farallon merupakan konsorsium yang dipimpin oleh Sarindo Holding
Mauritus. Dalam dokumen BCA yang diterima BI disebutkan, pemegang saham
terbesar BCA bukanlah Farallon  melainkan Farindo Investment. Anggotanya
antara lain Alaerca Invesment Limited yang sahamnya dimiliki pemegang
saham PT Djarum.

KKSK
Sebagian kalangan waktu itu menuduh Kelompok Salim (Anthony Salim)
berada di belakang konsorsium Farallon dengan menumpang Djarum. Dua
tahun sebelumnya, perusahaan rokok itu diketahui memang telah membeli
Salim Oleochemicals Group seharga US$ 127 miliar melalui Bhakti
Investama Consortium. Pembelian itulah yang menghubungkan keberadaan
Salim di balik Djarum.

Yang mengejutkan, para pemilik dan pemegang saham BCA kemudian juga
mendapatkan surat keterangan lunas atas utang-utang pengucuran
BLBI yang sudah mereka terima. Tentang surat lunas itu, kali pertama
dicetuskan di Jimbaran, Bali, oleh Syafrudin Arsyad Temenggung, Ketua
BPPN (2002-2004), saat bulan puasa 2002. Waktu itu Syafrudin,
menawarkannya kepada Sudwikatmono, The Nin King, Anthony Salim, dan
Ibrahim Risjad.

Mendiang Raymond van Beekum, Kepala Divisi Komunikasi BPPN ketika itu
menyebut surat lunas itu sebagai realese and discharge. Itu semacam
penghargaan bagi debitor yang dinilai koperatif dan yang tidak
koperatif. Jika setelah diberi toleransi, para debitor bersedia membayar
atau melunasi seluruh kewajibannya, BPPN akan memberi penghargaan dan
membebaskan tuntutan hukum. Sebaliknya jika tidak, BPPN akan menyerahkan
persoalannya kepada penyidik hukum. Dasar hukumnya adalah Inpres Nomor 8
Tahun 2002.

Menurut Kwik, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono

2009-05-19 Terurut Topik saiful rijal
Bener ..pak,

Masak alasannya karena di dukung oleh amerika. Wong amerika saja sekarang
sudah hancur lebur akibat ulahnya sendiri.
please dong ach

Iran aja gak di dukung As yo baik2 aja. dan memiliki harkat dan martabat
sebagai bangsa  negara.


./saifur

2009/5/18 sutan sutanmud...@yahoo.com



 Indonesia cuma bisa jadi negara yang bermartabat, dihormati jika tidak
 menggantungkan bantuan dari negara asing.TIDAK ADA BANTUAN GRATIS.kondisi
 sekarang amerika kalau tidak dipinjami duit dari china aja udah
 bangkrut.masak
 mikirin membantu indonesia.YANG BENER AJA


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bangsa Menuju Bunuh Diri

2009-05-19 Terurut Topik djajaprana
Bangsa Menuju Bunuh Diri
Oleh : SATJIPTO RAHARDJO


(Kompas 18/05/09).Mengerikan sekali judul artikel ini, tetapi bagaima¬napun 
fenomena tersebut menarik untuk dibicara¬kan. Mengamatiperilaku bangsa kita 
dalam berbagai bidang akhir-akhir ini memberikan alasan ditulisnya artikel ini.

Kata hunuh diri di sini dipakai untuk melukiskan perilaku suatu bangsa yang 
sudah sedemikian rupa sehingga akhirnya akan menyebabkan bangsa itu  menuju 
kebangkrutannya. Rcntang kebunuhdirian itu di. mulai dari perilaku negatif 
asosial yang sangat sederhana sampai ke yang benar-benar dalam skala besar dan 
merusak. Seseorang yang mengambil inventaris kantor kecil-kecilan untuk dijual 
(petty corruption) sedikit banyak sudah mulai melakukan proses bunuh diri itu, 
sampai ke orang-orang yang, karena jabatan kenegaraannya, dapat 
memper¬juaJbelikan kekuasaan dan ke¬wenangannya sampai ratusan juta rupiah 
(magna corruption).

Keadaan bangsa kita memang masih bclum benar-benar separah itu, tetapi tidak 
ada salahnya apabila pagi-pagi sudah diper¬ingatkan. Rupa-rupanya omng juga 
sudah mulai melihat titik hilam di kaki langit nan jauh dan titik itu adalah 
perilaku bunuh diri (suicidal act). Dicontohkan sinyalemen Profcsor Sri. Edi 
Swasono yang bcrbicnra tentang democidal nation di ranah kehidupan demokrasi 
kita. Menurut Sri-Edi, putusan Mahkmnah Konstitusi yang menolak gugatan 
terhadap lJU Pcmilu 2008 yang menetapkan parliamentary thres¬hold sebesar 2,5  
persen disebut nya sebagai pemnsungan vox po. puli dan dcngan kalimat lebih 
keras mengatakan ...memenggal suara rakyat suatu penjagalan atau pembunuhan 
terhadap de¬mokrasi kita, suatu democidal act.., (Suara Pemharuan, 18/4/2009).

Korupsi di negara kita dapat dijadikan contoh kasus yang menggambarkan proses 
bunuh diri oleh suatu bangsa. lJntuk itu akan digunakan Pola Alatas  se¬bagai 
rujukan untuk menggambarkan proses tersebut. Syed Hussein Alatas adalah seorang 
profesor daJam sosiologi dan po¬Iitik yang menjadikan korupsi se¬bagai obyek 
studi.  Bukunya an¬tara lain The Sociology of Cor¬ruption (1968). Pada awalnya 
korupsi masih terjadi dalam pola satu-dua atau sporadis (relatively 
restricted). Tahap selanjutnya ia pelan-pelan mulai merebak dan meluas (rampant 
and all-perva¬ding) Untuk akhirnya membunuh masyarakatnya sendiri 
(self-destructed). Korupsi di Indonesia pad a tahun 1950-an masih dapat 
dimasukkan ke daJam kategori awal. sedangkan sekarang ini barangkali sudah 
berada pada tahap kedua menuju yang terakhir.

Ibarat benalu

Apnbila saya boleh rnenggunakan kchidupan tanaman atau tumbuh-tumbuhan sebagai 
perbandingan,  korupsi merupakan bcnalu yang menempel pada tumbuh.tumbuhan dan 
menggerogotinya. Seperti benalu, ko mpsi hidup dengan cara meng isap uang 
rakyat dan negara. Dalam keasyikannya melakukan maksiat itu, tanpa disadari 
akhir¬nya ia membunuh sang tumbuh-tumbuhan dan para koruptor itu pun dengan 
sendirinya ikut mati.  Alatas mengatakan, korupsi itu akhirnya membunuh 
masyarakat (destroyed the fabric of society).

Sesungguhnya tidak hanya korupsi dan koruptor yang akhir¬nya mcnghancurkan 
negara. bangsa, dan masyarakat, tetapi juga orang-orang yang tidak menjalankan 
tugas dan peker¬jaannya dengan baik.

Pengadilan yang diharapkan menjadi pusat keadilan berubah menjadi pasar yang 
memperda¬gangkan putusan pengadilan. Sampai hari ini publik tidak 
hen¬ti-hentinya masih menyoroti ter¬jadinya mafia pengadilan di nege¬ri ini. 
Ini tentu saja sangat me¬mukul para hakirn dan pegawai pengadilan yang masih 
berusaha menepis praktik para sejawatnya yang sudah menjadi mafioso itu. 
Pengadilan yang sudah menco¬reng martabatnya sendiri itu su¬dah beramai-ramai 
bersa¬ma-sama dengan para koruptor turut menjadi benalu bagi pohon Indonesia.

Daftar pelaku-pelaku bunuh diri itu dapat diperpanjang ke¬hadirannya di 
berbagai bidang pckerjaan yang melakukan pe¬layanan kcpada publik. Ia ada di 
sektor pendidikan, transportasi, kesehatan, kepolisian, politik (dcwan-dewan 
perwakilan rak¬yat), dan masih banyak lagi. In¬tinya adalah bahwa banyak 
pe¬laku yang seharusnya melayani publik tidak menjaJankan tugas¬nya dengan 
baik. Mcreka itu juga turut memperparah keadaan dan mendorong terjadinya bunuh 
diri tersebut. Mereka lupa bahwa pa¬da akhirnya mcreka akan .turut terkubur 
juga bersama-sama de¬ngan matinya pohon Indonesia yang mereka cederai dan 
gerogoti sclama ini.

Bunuh diri bangsa ini ditam¬pilkan sebagai peringatan (remin¬der) terhadap 
kemungkinan yang serius dan gawat yang akan menimpa seluruh bangsa. Proses 
menuju bunuh diri tersebut da¬pat dicegah dan dihentikan apa¬bila bangsa ini 
tidak dipenuhi dengan benalu-benalu, melain¬kan dengan daun dan akar. 
Berseberangan dengan perilaku benalu yang korup itu, maka da¬un dan akar justru 
menjadikan pohon Indonesia hidup dan ber¬kembang dengan subur.

Apabila semua orang di negeri ini melakukan tugas dan peker¬jaannya dengan 
jujur, penuh de¬dikasi dan beramanah. apakah itu guru, pengusaha, birokrat, 
war¬tawan. 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] PKS jatah 8 menteri (was: Tifatul Puji Boediono)

2009-05-19 Terurut Topik Setyo Budiantoro

Menjelang detik2 pemilihan cawapres, melihat berita politik sangatlah asyik  
menegangkan. Yang paling seru, ketika SBY kemudian memilih Boediono. Terutama 
PKS, terlihat meledak  emosional terhadap pilihan SBY. Ini dapat dilihat di 
berbagai TV, media cetak  online. KAMMI yg sering dianggap underbow PKS 
langsung menggelar demo menolak Boediono.

Serangan ke sosok personal pun, bahkan juga dilakukan Annis Mata dari PKS 
mengatakan sulit menjelaskan mengapa dua ibu di pucuk RI, Ibu Ani Yudhoyono dan 
Ibu Boediono bukan perempuan yang berjilbab (klik 
http://www.ranesi.nl/arsipaktua/indonesia060905/tossie20090514)

Tiba2, anti klimaks terjadi. Hanya dalam satu jam dilobi SBY, tiba2 PKS 
berbalik arah. Tak ada alasan baru, mengapa PKS kemudian mendukung Boediono 
dalam penjelasannya. Kita semua tahu kalau Boediono mempunyai kompetensi di 
bidang ekonomi. Seorang doktor di bidang ekonomi, dosen, mantan menteri 
keuangan dan gubernur BI, jelas kompeten di bidang ekonomi (terlepas, mazhab 
ekonominya apa).

Melalui membaca sebuah majalah mingguan (TEMPO), akhirnya dibuka rahasia 
(Boediono No, Delapan Kursi Yes) bahwa tampaknya PKS akan dapat jatah 8 
menteri. Waduh, bagaimana ini? Integritas, harga diri dan masa depan PKS 
dipertaruhkan. Pencitraan sebagai partai politik bersih  tidak haus kekuasaan 
langsung punah seketika. 

Kritik  sinisme senada langsung menghunjam di berbagai media, antara lain: 

http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/05/18/107695/perjuangan-pks-sudah-mati/

http://pemilu.okezone.com/read/2009/05/15/268/220145/pengamat-ancam-sby-pks-terlihat-jual-diri

http://inilah.com/berita/politik/2009/05/16/107428/golkar-pks-jual-diri-ke-demokrat/

Kekuasaan memang mempunyai daya pikat yang luar biasa. Integritas  harga diri 
sangat mungkin digadaikan untuk meraih kekuasaan. Dan, menyaksikan berbagai 
akrobat politik yang terjadi akhir2 ini, saya tidak tahu bagaimana perasaan 
Anda? 

Tapi, tiba2 saya merasa kasihan dengan loyalitas kepercayaan konstituen  
pendukung yang memilih PKS. Ternyata, mereka terkelabui dan hanya menjadi 
sarana bargaining politik untuk mendapat kekuasaan saja. Tak lebih.

salam,
bdb


  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore... Bulan Depan Pemerintah Bagi Gaji ke-13

2009-05-19 Terurut Topik Tavinur Syamsudin
Apa pembagian BLT sebelum Pemilu Caleg dan gaji ke -13 sebelum Pilpres, ada
indikasi mendulang suara? Mohon yang mengerti menjelaskannya!



Pada 18 Mei 2009 10:43, Charles P charles_paul...@yahoo.com menulis:



 sebelum pemilu legislatif, bagikan BLT.sebelum pemilu Presiden, bagikan
 gaji ke 13.Muantap tenan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] 7 Days to Closing Date Of Eagle Awards 2009

2009-05-19 Terurut Topik Fajrian difa vedder
Pelaksanaan Eagle Awards pada tahun ke-5 ini mengambil tema Indonesia 
Kreatif. Untuk mengikuti Eagle Awards tidak perlu membuat film dokumenter. 
Namun cukup dengan mengunduh Form Proposal yang telah disediakan di 
www.eagleawards-doc.com . Hal-hal lain mengenai persyaratan dapat juga dilihat 
di website tersebut.

Setelah mengunduh Form Proposal maka isilah semua pertanyaan dalam form 
proposal tersebut sesuai dengan petunjuk dan penuhi seluruh persyaratan yang 
diminta. Jika kesulitan dalam mengunduh form proposalnya silahkan minta ke 
eagleawa...@metrotvnews.com atau hubungi Marissa di 021-58300077 ext 
22034/11051 atau 081808898001

Form proposal  dikirim dalam dua bentuk yaitu soft copyke : 
eadc.metr...@gmail.com dan hard copy (print out) ke : EADC 09. MetroTV (Lobby 
2), Jl. Pilar Mas Raya Kav A-D, Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta 11520. Panitia 
memberikan kelonggaran bahwa form proposal dalam bentuk hard copy (print out) 
dapat diterima paling lambat tanggal 29 Mei 2009, namun form proposal dalam 
bentuk soft copy sudah harus diterima oleh panitia paling lambat tanggal 25 Mei 
2009 pukul 18.00 WIB.


Salam Dokumenter

Fajrian
Koordinator Program Eagle Awards 
Metro TV
Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D
Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta, Indonesia 11520
T  :+62 21 58300077.Ext 22034 FB Group : Eagle Awards Documentary Competition 
(EADC)
Milis : e...@ymail.com


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup, Lalu menghilang

2009-05-19 Terurut Topik Lasma siregar

Judul beritanya Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup Lalu
menghilang sedikit membingungkan!

Bukankah yang terjadi bayi meninggal (info dokter rumah sakit)
dibawa ke rumah, ketika dimandikan bayi bergerak dan membuka
mata.

Karena sudah diresmikan meninggal akhirnya dikubur, dari kuburan
inilah bayi (mayatnya) hilang

Jadi bukanlah bayi mati, tiba-tiba hidup lantas menghilang!
Antara judul dan isi berita kan berbeda?

Hal lain yang menarik dari berita ini adalah tentang peternak
yang lagi menyabit rumput di kuburan.
Bagaimana dia tahu kalau bayi tersebut sudah tak ada disitu?
Kan bayinya sudah dikubur dibawah tanah (tak bisa dilihat)?

Siapapun yang menulis berita ini perlu hati-hati dalam membuat
beritanya.
Soalnya masyarakat bisa panik dan situasi bisa jadi semacam
kasus Ponari.
Bagaimana?

Salam
Las

--- On Tue, 19/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup, Lalu 
menghilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 19 May, 2009, 2:09 AM
















  
  http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/18/ 12454144% 
20/bayi.dinyatak an.mati.tiba- tiba.hidup. lalu.menghilang



MATARAM, KOMPAS.com - Penduduk Kampung Pejarakan, Kelurahan Pejarakan Karya, 
Kecamatan Ampenan Kota Mataram, NTB, menjadi gempar gara-gara hilangnya mayat 
bayi dari kuburannya. 



Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri Irwan dan Jamilah tersebut 
meninggal pada Sabtu di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram dan langsung 
dimakamkan, kata salah seorang warga Pejarakan, Ihsan Priadi di Mataram, Senin 
(18/5). 



Bayi tersebut diketahui tidak berada di kuburnya pada Minggu petang oleh 
seorang peternak yang sedang menyabit rumput di kuburan dan langsung 
memberitahukan kepada keluarga bayi yang malang tersebut. 



Petugas dari Polres Kota Mataram datang ke lokasi kejadian sekaligus membongkar 
kuburan mayat bayi tersebut. Polisi hanya menemukan kulit kepala bayi sementara 
seluruh anggota badan hilang. 



Menurut masyarakat Pejarakan, ketika bayi dilahirkan diperkirakan sudah 
meninggal dan oleh dokter rumah sakit dan menyuruh keluarga membawa pulang 
untuk dikuburkan. 



Ketika sampai di rumah, diumumkan melalui pengeras suara di masjid, bayi 
Jamilah meninggal dan segera dimakamkan, tidak lama banyak masyarakat yang 
datang melayat. 



Namun ketika akan dimandikan ternyata bayi yang tadinya diduga sudah meninggal 
menunjukkan tanda-tanda masih hidup dengan bergerak dan membuka mata, sehingga 
masyarakat menjadi kaget. 



Karena sudah diputuskan meninggal dunia, akhirnya si bayi dimandikan kemudian 
dikubur di pekuburan umum Pejarakan. Kasus hilangnya bayi dari kuburnya itu 
kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.



BNJ 

Sumber : Ant




 

  




 

















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis

2009-05-19 Terurut Topik Tavinur Syamsudin
Yang saya dengar di Kuba yang komunis, pendidikan dan kesehatan gratis, tp
mereka nggak menjadikan itu sebagai dagangan politik, karena memang sudah
kewajiban pemerintah untuk melayani masyarakatnya.

Pada 18 Mei 2009 09:18, B K Partohardono bkpartohard...@yahoo.co.idmenulis:



 Saya PERCAYA banyak saudara-saudara kita, WARGA NEGARA REPUBLIK TERCINTA
 ini yang berbuat dalam bentuk LANGKAH NYATA membantu saudara-saudaranya
 sebangsa dan setanahair yang memerlukan bantuan, dalam beragam bentuk
 SUMBANGSIH, tetapi kita tidak mengetahui, karena mungkin mereka
 berpegang pada PRINSIP-PRINSIP :

 1. SILENT IS GOLDEN
 2. SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE
 3. BERBUAT DENGAN TANGAN KANAN TANPA DIKETAHUI TANGAN KIRI

 LIDAH SUNGGUH TIDAK BERTULANG, bicara, semua orang (termasuk anak kecil)
 bisa, tetapi BERBUAT dalam bentuk LANGKAH NYATA.???? (SERIBU
 TANDATANYA mungkin belum cukup).

 Meminta dan menyuruh ORANG LAIN berbuat, semua orang pandai bahkan
 piawai, tetapi menyuruh DIRI SENDIRI.???.? (Diri pribadi
 kita masing-masing yg dapat menjawab).


 [B K Partohardono]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artis DPR...

2009-05-19 Terurut Topik Fahry Enambelas
Kenapa forum ini terkesan sinis dengan kehadiran Artis di DPR?
Apa yang salah dengan Artis? Apa kalau artis tidak mengerti Hukum tata Negar? 
Apa artis tidak punya kepekaan pada persoalan2 rakyat?
Ada nggak dari anggota forum ini yang bisa melacak berapa banyak anggota DPR 
terpilih yang yang latar belakangnya DEBTCOLLECTOR? Artis paling tidak maju 
dengan keringatnya sendiri, dipilih rakyat karena nama yang mereka bangun 
dengan karya mereka. DAN PASTI TIDAK KORUPSI, karena mereka tidak punya beban 
hutang yang harus dibayar. Salam. 





From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com
Sent: Monday, May 18, 2009 10:59:32 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artis DPR...

Apa ya kata-kata mutiara yang pas buat preambule? Selamat atas pilihan Anda?

Salam,
Andri

Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

-Original Message-
From: elkana.ca...@gmail.com

Date: Mon, 18 May 2009 12:49:53
To: Milis pns O8pnsdeppu2...@yahoogroups.com; Milis 
hmphmp_...@yahoogroups.com; Milis planoplano_2...@yahoogroups.com; Milis 
refensirefere...@yahoogroups.com
Subject: [referensi] Fw: Artis DPR...



Elkana Catur H.                              Sent from  caturberry® nya  XL

-Original Message-
From: elkana catur elk...@usdrp-indonesia.org

Date: Mon, 18 May 2009 19:47:38
To: elkana.ca...@gmail.com
Subject: Artis DPR...


Inilah daftar artis-artis yang terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilihan
Umum legislatif 2009 dengan masa jabatan selama 5 tahun hingga 2014,
beberapa merupakan wajah-wajah baru yang akan duduk di kursi DPR :

1. Jamal Mirdad (Partai Gerindra, Dapil Jateng I)

2. Angelina Sondakh (Demokrat, Jateng VI)

3. Tantowi Yahya (Golkar, Sumsel II)

4. Miing Bagito alias TB Dedi Suwendi Gumelar (PDI-P, Banten I)

5. Rachel Mariam Sayidina (Gerindra, jabar II)

6. Rieke Diah Pitaloka (PDI-P, Jabar II)

7. Tere alias Theresia EE Pardede (Demokrat, Jabar II)

8. Ingrid Maria Palupi Kansil (Demokrat, Jabar IV)

9. Nurul Arifin (Golkar, Jabar VII)

10. Tetty Kadi Bawono (Golkar, Jabar VIII)

11. Komar alias Nurul Qomar (Demokrat, Jabar VIII)

12. Primus Yustisio (PAN, Jabar IX)

13. M Guruh Irianto Sukarno Putra (PDI-P, Jatim I)

14. CP Samiadji Adji Massaid (Demokrat, Jatim II)

15. Venna Melinda (Demokrat, Jatim VI)

16. Eko Patrio Hendro Purnomo (PAN, Jatim VIII)




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Anugerah Literasi Word Book Day Indonesia 2009

2009-05-19 Terurut Topik daisy . jazzy



Anugerah Literasi  Word Book Day Indonesia 2009


Jakarta Kota, 17 Mei 2009

Setiap tahun, World Book Day Indonesia selalu memberikan anugerah literasi 
sebagai tanda apresiasi atas usaha yang dilakukan untuk meningkatkan gairah 
aktivitas membaca dan menulis di Indonesia.

Tiga anugerah literasi sebelumnya diberikan kepada Hernowo pada tahun 2006 yang 
lebih dikenal sebagai penyebar virus baca dan tulis sekaligus praktisi 
perbukuan. Pada tahun 2007, anugerah literasi diberikan kepada Mbah Dauzan 
Farouk Alm., pendiri Mabulir (Majalah Buku Bergilir) yang berlokasi di 
Yogyakarta. Tahun lalu, anugerah literasi disematkan kepada Gola Gong, pendiri 
dan pengelola Rumah Dunia Serang Banten.

Ada linearitas dari tiga pemberian anugerah literasi diatas, yaitu tampilnya 
ikon sekaligus ketiganya dapat disebut sebagai tokoh-tokoh generasi awal 
munculnya gerakan literasi di Indonesia.  

Pada tahun 2009 ini, World Book Day Indonesia kembali memberikan anugerah 
literasi kepada komunitas. Khusus untuk tahun ini kami lebih memfokuskan 
pemberian anugerah literasi kepada komunitas yang mempunyai kualifikasi yang 
digerakkan oleh kaum muda khususnya mereka yang masih duduk di bangku SMP dan 
SMU, namun mampu memberikan inspirasi kepada komunitas lain.

Komunitas ini bermula dari kecintaan terhadap aktivitas membaca dan kemudian 
timbul keinginan yang kuat untuk menulis. Menariknya, mereka menggunakan  
perkembangan teknologi informasi sebagai media untuk berkomunikasi, 
berinteraksi dan berintegrasi antar eksponennya. Teknologi informasi yang 
mereka gunakan adalah games online yang merupakan hasil karya mereka sendiri.

Berdasarkan kualifikasi yang disebutkan diatas, Anugerah Literasi World Book 
Day Indonesia 2009 diberikan kepada Komunitas IndoHogwarts yang memiliki 
semboyan ‘Empowering, Netwriting dan Get Value” - http://www.indohogwarts.co.nr

Informasi lebih lanjut hubungi:
Forum Indonesia Membaca
Museum Mandiri Lt 1
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota
Jakarta 0
Tlp: 021-70030093/6
Email: indonesiamemb...@yahoo.com
 i...@worldbookdayindonesia.org 





Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rumah Adik Menpora Dirampok, so What?

2009-05-19 Terurut Topik Lasma siregar

Perampok ya merampok siapa saja, kapan saja, dimana saja!
Apalagi kalau buaanyak yang bisa dirampok dan gampang
buat dirampok!

Apakah yang dirampok ini adik Menpora, bintang film, guru,
anggota DPR, Ponari atau Mbah Maridjan bukanlah sesuatu
yang penting buat perampoknya...

Seandainya bukan adik Menpora yang dirampok atau penyanyi
dangdut ternama, apakah masih bisa jadi berita?
:=))

Salam
Las

--- On Tue, 19/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rumah Adik Menpora Dirampok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 19 May, 2009, 2:19 AM
















  
  http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/18/ 19361393/ 
rumah.adik. menpora.dirampok



JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah adik Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa 
Dault yaitu Hasan Aksanul Dault (43) di Jalan Pisok No 21 Pondok Ranji, Ciputat 
Timur, Kabupaten Tangerang, disatroni perampok, Senin (18/5) pukul 03.00.



Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Chrysnanda Dwilaksana, pelaku 
diperkirakan satu orang. Mereka merusak pintu kamar mandi dan kemudian 
mengancam Surtini pembantu rumah tangga dengan pisau. Pelaku berusaha 
memperkosa Surtini namun melawan hingga ibu jari terluka, katanya.



Gagal memperkosa, kata Chrysnanda, pelaku mengambil barang-barang milik Hasan 
berupa laptop, 5 handphone, 1 playstation, dan uang tunai Rp 4 juta. Saat 
kejadian Hasan sedang tidur sehingga tidak tahu persis jumlah pelaku, katanya.



Chrysnanda mengatakan, kini aparat Polsek Ciputat sedang melakukan 
penyelidikan. (C8-09)




 

  




 

















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline


[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Boediono yg Kaya Raya

2009-05-19 Terurut Topik M Sapri Pamulu
  _  

From: alumni-un...@yahoogroups.com [mailto:alumni-un...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Anshar Rahman
Sent: Tuesday, May 19, 2009 2:27 PM
To: alumni-un...@yahoogroups.com
Subject: [alumni-unhas] Boediono yg Kaya Raya

 

 

Blog pribadi Faisal Basri di Kompasiana berjudul Sisi lain Pak Boed
Yang saya Kenal (15 Mei 2009) dan banyak di forward orang, mengatakan
antara lain ...Kebetulan kantor kami, Pergerakan Indonesia, persis
berbelakangan
dengan rumah Pak Boed. Rumah itu tergolong sederhana. Bung Ikhsan
pernah bercerita pada saya, ia menyaksikan sendiri kursi di rumah itu
sudah banyak yang bolong dan lusuh. Bagaimana sosok seperti itu
dituduh sebagai antek-antek IMF, simbol Neoliberalisme yang bakal
merugikan bangsa, dan segala tuduhan miring lainnya? Lain kesempatan
kita bahas tentang sikap dan falsafah ekonomi Pak Boed. Kali ini saya
hanya sanggup bercerita sisi lain dari sosok Pak Boed yang kian terasa
langka di negeri ini...

KOMPAS.com tgl 14 Mei 2009 menyebutkan Gubernur Bank Indonesia (BI)
Boediono dipastikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping
Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Berdasarkan pengumuman Laporan Harta
Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik Boediono oleh KPK tanggal 18 Juli
2008, jumlah total kekayaan Boediono mencapai Rp 18.660.488.141 dan
10.000 dolar AS...

Layak
dipertanyakan, bagaimana seorang yg mempunyai harta kekayaan 18.7 M di
tahun 2008 kursinya lusuh dan bolong2. Entah siapakah yg melakukan
pengelabuan publik Boediono kah atau Faisal Basri atau boleh jadi
Boediono memang seorang yg benar2 sederhana, jadi walaupun kaya raya
dia senang gaya lusuh. Kemungkinan yang lain adalah Faisal Basri dan
Bung Ikhsan salah duga dan salah lihat, sebab memang sekarang ada trend
back to 60, jangan sampai itu cuma trend Bolonks style :)

Bagaimana
pun juga kita perlu meneliti baik2 sebelum menentukan pilihan, sebab
pasti kta semua tdk ingin negara kita di bawa kepada keruntuhan. Untuk
saat ini Neoliberalisme akan membuat negri kita jadi pecundang. Entah
nanti kalau negara kita sdh menjadi negara industri dimana industri
lokal tumbuh pesat seperti Korea Selatan atau Jepang dan sdh modernisasi
pertanian dimana para petaninya sdh makmur, mungkin Neoliberal sdh cocok
diterapkan.
So, jika ada pilihan lain, kenapa tidak?

Wassalam,

Anshar Anca Rahman 



 

Kanda Anca,

Menarik juga ulasanta di sini, setelah saya googling ternyata memang data
itu pernah dimuat juga di Tempo, dengan cuplikan sebagai berikut:

Kekayaan Boediono Paling Signifikan Meningkat
Rabu, 23 Juli 2008 | 18:46 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dari tiga pejabat penyelenggara negara yang
melaporkan harta kekayaan, Gubernur Bank Indonesia Boediono mengalami
kenaikan paling signifikan.

Pada laporan tertanggal 24 Februari 2006 jumlah harta kekayaan Boediono
sebesar Rp 13.6 miliar, kemudian pada laporan terakhir tertanggal 31 Mei
2008, jumlah harta kekayaan Boediono bertambah menjadi Rp 18.6 miliar.

Mengenai harta tidak bergerak berupa rumah dan tanah yang nilainya cukup
besar itu ada enam. Lima diantaranya sudah lama saya miliki, contohnya tanah
di Sleman sudah saya miliki sejak tahun 1973. Sedangkan yang satu itu baru
kami beli tahun 2006 untuk anak kami yang baru berkeluarga. Nilainya yaitu
Rp 705 juta di Jakarta Selatan, ujar Gubernur BI, Boediono di ruang
wartawan siang tadi (23/7).

Selain rumah dan tanah, harta kekayaan Boediono yang memiliki kenaikan
paling besar adalah giro dan tabungan. Kenaikan ini karena adanya pendapatan
bunga. Boediono mengaku, sebagai menteri ia digaji sebesar Rp 19 juta. 

Sedangkan beserta tunjangan, ia mengaku total mendapatkan sebesar Rp 28
juta. Tapi ketika ditegaskan berapa total pendapatan setelah pajak, Boediono
tidak menjawab dengan alasan tidak tahu karena belum dihitung.

Setelah Boediono, harta kekayaan yang memiliki kenaikan paling signifikan
adalah hakim konstitusi Machfud MD. Pada tanggal 1 Juli 2006 total kekayaan
yang tercatat adalah Rp 4.5 miliar dan US$ 72.854. 

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jejak rekam SBY

2009-05-19 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Celaka! Naga-naganya ORDE BARU itu memang tidak akan pernah lenyap. jaman ORBA 
juga penyimpanan uang dari para pengembang hitam masuk ke organisasi yang 
dinamakan YAYASAN. Sampai sekarang pun Yayasan yang didirikan Suharto tidak 
bisa diadili, walaupun sudah menggunakan uang negara yang berjibun.
 
Welehjika memang DEMOKRASI dan REFORMASI kita ini cuman permainan 
kata-kata saja, ya hancurlah anak cucu kita dimasa mendatang. Anak cucu 
tersebut yang akan menanggung pembayaran hutang Indonesia. Karena uang-uang 
yang sebenarnya masuk ke kas negara dan yang seharusnya untuk menyejahterakan 
rakyat, malahan masuk kedalam kas-kas YAYASAN pribadi. Dan juga menututpi 
segala sepak terjang para pengusaha yang justru semakin memperpuruk kehidupan 
rakyat kecil. Dimana semua harga-harga semakin tidak terjangkau.
Dan dengan pengelaguan untuk rakyat memberikan BLT, sepertinya berlagak Robin 
Hood, yang menghasilkan uang dari mencuri uang orang lain.
Aduh.mengerikan..
 
Salam,
Yuli

--- On Mon, 5/18/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com wrote:


From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jejak rekam SBY
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 18, 2009, 11:53 AM








Kajian Dr George Junus Aditjondro: Jejak rekam SBY 

JEJAK REKAM SBY, CAPRES PARTAI DEMOKRAT:

• Jejak rekam SBY di bidang lingkungan sangat tersembunyi, sebab SBY `hanya' 
berperan sebagai pelindung berbagai kelompok bisnis besar, terutama kelompok 
Artha Graha (AG). T.B. Silalahi, penasehat presiden di bidang pertahanan, juga 
eksekutif kelompok AG dbp Tomy Winata. Melalui mitra bisnisnya di Sumut, AG 
mengelola perkebunan kelapa sawit PT First Mujur Plantation di Tapanuli Selatan
dan Labuhan Batu.

• Artha Graha juga milik Sugianto Kusuma (`Aguan'), pemilik PT Agung Sedayu 
Permai, holding company Agung Sedayu Group.

• Artha Graha dan Agung Sedayu Permai banyak membangun gedung perkantoran  
perumahan elit, yang tiap hari diiklankan di layar televisi.

• Kurang disadari dampak lingkungan properti-properti mewah itu, yaitu:

• (a) pembukaan lahannya menggusur rakyat kecil yang terpaksa bermukim di 
pinggir kali yang sangat tidak sehat;

• (b) sangat rakus air tanah (membuat rakyat kecil tergantung pada air 
kemasan); dan

• (c) ikut menyemburkan udara panas yang menaikkan suhu udara kota Jakarta.

• Berlindung di balik nama SBY ada dua yayasan, yakni (1) Yayasan Puri Cikeas  
(2) Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam.

• Orang-orang dekat SBY menjadid pembina atau pengawas yayasan-yayasan itu.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas = Jero Wacik, Menteri Pariwisata dalam 
Kabinet Indonesia Bersatu. Ketua Pengawas Yayasan Nurussalam = Brigjen Kurdi 
Mustofa, Sekpri SBY.

• Adik ipar (Hartanto Eddie Wibowo) dan anak bungsu SBY (Eddy Baskoro 
Yudhoyono) menjadi fungsionaris Yayasan Nurussalam. Hartanto, bendahara, 
Baskoro, sekretaris.

• Sejumlah pengusaha era Orde Baru menjadi fungsionaris kedua yayasan itu, 
seperti Sukamdhani dan putera mahkotanya, Hariadi Sukamdani (Sahid Group), 
serta Tanri Abeng dan anaknya, Emil Abeng, serta Aziz Mochdar (Bimantara). 
Sukamdhani dan Tanri Abeng di Yayasan Cikeas, sedangkan Aziz Mochdar (ipar 
Yayuk Habibie,adik bungsu BJ Habibie) di Yayasan Nurusalam.

• Ada juga pengusaha yang berlindung di balik fungsionaris Yayasan Nurussalam, 
seperti Gunawan Yusuf (Makindo), kompetitor Salim Group dalam perkebunan tebu 
di Lampung.

• Menteri Lingkungan era SBY, Rachmat Witoelar, memberikan label hijau kepada 
beberapa konglomerat perusak lingkungan, yakni RGM, Sinar Mas, dan Freeport 
Indonesia, Inc.

• Ekspansi konglomerat- konglomerat yang dekat dengan pernah sama-sama jadi 
penggalang dana, seperti Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Hartati Murdaya) 
ikut berekspansi di era SBY, walaupun di tahun-tahun pertama kejatuhan Soeharto 
mereka masih berhutang besar pada bank-bank negara.

• Kelompok Medco yang 60% milik keluarga Arifin Panigoro (40% milik Mitsui  
Mitsubishi) berkembang dari migas (Sulteng, Aceh), PLT panas bumi di Sarulla 
(Sumut), kelapa sawit (Kalteng, Papua), paper dan pulp di Merauke (Papua), s/d 
rencana PLTN di Jepara (Jateng).

• Namun blunder terbesar kroni-kroni SBY adalah ekspansi bisnis keluarga Bakrie 
di bidang energi (Mega Energi Persada, Bumi Resources, Kondur Petroleum) yang 
mengakibatkan tragedi Lapindo bagi rakyat Jawa Timur, malapetaka lingkungan 
paling kurang ajar selama rezim SBY!

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega-Prabowo Ingin Bangkitkan Rakyat

2009-05-19 Terurut Topik djajaprana

Setelah deklarasi pertama digelar di Tugu Proklamasi bernuansa Soekarno-Hatta, 
berlanjut di Sabuga bernuansa Obamabiden, akan dirangkum di Bantar Gebang 
bernuansa terminal limbah. Simbol-simbol yang mengusung makna itu bisa menjadi 
limbah benaran kalau jargon pemikat hanya sekedar ilmu sulap yang enak ditonton 
dan belum tentu perlu.

Nuansa belot-membelot serpihan koalisi mungkin kian ramai bervariasi. Para 
petinggi politisi sudah sering beri komando bahwa dalam politik tak ada kawan 
seteru abadi. Jadi risikonya minimal. Hanya dengan tangkisan bahwa sepanjang 
hasrat pandangan pribadi, partai tidak bisa memasung hak azasi manusia.

DJP


Mega-Prabowo Ingin Bangkitkan Rakyat

JAKARTA, KOMPAS (19/05) - Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon PresidenjWakil 
Presiden Megawati Soekarnoputri-Prabo¬wo Subianto atau Mega-Prabowo ingin 
benar-benar mengaktuali¬sasikan komitmennya pada eko¬nomi kerakyatan. Mereka 
akan mengemas semua kegiatan kam¬panyenya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan 
secara nya¬ta, bukan lagi sekadar wacana.

Sebagai wujud komitmen itu, Deklarasi Mega-Prabowo yang akan diadakan Minggu, 
24 Mei - 2009, sekitar pukul 14.00, meng¬ambil tempat penyelenggaraan di Bantar 
Gebang, Bekasi, di lokasi tempat pembuangan sampah.

Acara itu berbeda dengan dek¬larasi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan 
Boediono yang diadakan dengan megah di Sasa¬na Budaya Ganesha, Bandung, atau 
deklarasi pasangan M JusufKalla-Wiranto di Tugu Prokla¬masi, Jakarta.
. 
Tim Kampanye Mega- Prabo¬wo dipimpin Theo Syafei dengan Sekretaris Umum Fadli 
Zon, Se¬kretaris I Hasto Kristianto, dan Wakil Ketua Edi Budianto.Kami tidak 
ingin deklarasi itu sekadar seremoni, tetapi ingin menunjukkan keberpihakan 
pa¬da masyarakat keciI dan terping¬girkan. ujar Fadli Zon di Kantor Badan 
Pemenangan Pernilu Pre¬siden Mega-Prabowo di Jalan Cik Ditiro, Jakarta, Senin 
(18/5).

Hasto menegaskan, deklarasi di Bantar Gebang bukan untuk mengeksploitasi rakyat 
miskin, tetapi justru bentuk penghor¬matan terhadap martabat rakyat miskin, 
baik itu pemulung, bu¬ruh, nelayan, atau petani Me¬ngobarkan harga diri dan 
mar¬tabat rakyat kecil-lah yang men¬jadi spirit deklarasi katanya.

Pasangan Mega-Prabowo ada¬lah pasangan yang berjanji secara eksplisit dan fokus 
memperju¬angkan ekonomi kerakyatan. Hal itu disampaikan Megawati dan Prabowo, 
Jumat lalu di Jakarta,seusai keduanya mengumumkan kesiapannya untuk maju pada 
pemilu presiden.

Dukungan PAN Tangerang

Secara terpisah, Senin, sejumlah pengurus Partai Amanat Na¬sional (PAN) di Kota 
Tangerang memberikan dukungan kepada pasangan Mega-Prabowo meski secara formal 
PAN mendukung Yudhoyono-Boediono.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN di Kota Tangerang Samlawi dan Wakil 
Sekretaris PAN Kota Tangerang HairuI Ritonga, didampingi delapan Ketua Dewan 
Pimpinan Cabang PAN Kota Tangerang, mengunjungi kediaman Megawati di Jakarta. 
Mereka diterima anggota DPR, Ganjar Pranowo.

Kami siap dengan risiko apa pun, kata Samlawi. Selain PAN Kota Tangerang, ia 
menuturkan, banyak pengurus daerah partai¬nya yang akan menyusul mendukung 
Mega-Prabowo. (SUT)




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Pertanyaannya adalah:
Selain calon wapres dari Partai Demokrat yaitu Budiono yang merupakan anggota 
dari Mafia Berkeley, siapa lagi Capres atau Cawapres yang menjadi bagian dari 
Mafia Berkeley?
 
Memang menakutkan pengaruh Mafia Berkeley ini terhadap masa depan bangsa 
Indonesia.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo




Dari: Maulana Raja Aisyana maulanar...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PAPER - MAFIA BERKELEY
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Mei, 2009, 12:55 PM



Pemilu adalah proses pergantian kekuasaan. Sudah begitu hegemonikkah mafia 
berkeley sehingga menutup seluruh nafas kekuatan-kekuatan alternatif. Atau kita 
hanya bisa mengutuk tanpa banyak berbuat.
�
salam
�
raja


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Faktanya memang pengaruh para pakar Ekonomi Indonesia dari kelompok Mafia 
Berkeley terhadap kebijakan Ekonomi dan Sosial Pemerintah sangat kuat.
Biaya pendidikan yang makin mahal, dikampanyekan sebagai pendidikan Gratis.
Hutang Negara yang semakin menggunung, dikatakan telah berkurang secara drastis 
dengan berhasilnya melunasi semua hutang ke IMF.
Pengaruh Mafia Berkeley ini bukan hanya terhadap garis kebijakan Ekonomi 
Pemerintah, tetapi juga masalah Pencitraan Pemerintah dengan upaya untuk 
memanipulasi data sehingga seolah - olah mereka telah sukses mengentaskan 
Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Faktanya semua itu cuma bohong belaka.
 
Masuknya susu Import dari Australia dan Selandia Baru dengan Bea Masuk 0 %, 
membuat para petani Sapi Perah di Indonesia Collaps.
Pemerintah SBY tidak perduli dengan hal tersebut.
Partai - partai Islam yang berkoalisi dengan PD dan SBY, yang katanya berjuang 
demi untuk kemaslahatan umat, melalui mentri Pertanian dari PKS justru makin 
mendorong kebijakan yang bisa mematikan para petani Sapi Perah agar Indonesia 
mendapat pujian dari Internasional : bersedia melakukan perdagangan bebas 
dengan resiko petani Sapi Perah collaps.
Itulah pengertian berjuang untuk kemaslahatan umat versi Partai - Partai Islam 
koalisi PD.
 
Jadi ini adalah kasus nyata, bukan fitnah dan tidak bertujuan untuk mengalihkan 
persoalan.
Pertanyaan saya:
Apakah program ekonomi dari pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo juga 
mengadopsi garis kebijakan ekonomi Mafia Berkeley?
 
Jika jawabannya YA, tragis sekali nasib bangsa ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sen, 18/5/09, halim hd halimh...@yahoo.com menulis:


Dari: halim hd halimh...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PAPER - MAFIA BERKELEY
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Mei, 2009, 4:04 PM




saya malah bertanya-tanya, hantu jenis apakah mafia berkeley itu,
setelah 30-an tahun masih dikunyah, dipikirkan, diomongin. jangan
jangan isu tentang mafia berkeley hanya untuk mengalihkan soal.
seperti yang pernah saya posting disini, isu mafia berkeley hanya
menjadi bagian dari kegagalan universitas di indonesia, kegagalan
kalangan akademisi indonesia: cuma jadi mesin fotocopy, bisanya
cuma mereproduksi dan cangkok teori di sini.
hhd.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mencampuradukkan Urusan Negara Bisnis Keluarga -- Ciri Khas Oknum Pejabat Indonesia

2009-05-19 Terurut Topik Mohammad Andri Budiman
Assalamu'alaikum wr wb,

Rekan-rekan yth,

Di Kompas edisi cetak halaman pertama hari ini (Selasa, 19 Mei 2009), 
dicantumkan intisari visi dan misi ketiga pasangan capres-cawapres yang ada. 
Sejauh pengamatan saya yang bias, ketiga konsep visi-misi yang disarikan Kompas 
tersebut masih mengambang dan normatif tanpa ada ketegasan dalam bentuk apa 
implementasinya. 

Namun, cukup menarik, bahwa hanya pasangan Yudhoyono-Boediono yang dengan tegas 
menyebutkan akan membangun pemerintahan yang bersih, tidak dikotori oleh suap, 
memperdagangkan kekuasaan, dan mencampuradukkan urusan negara dan bisnis 
keluarga. 

Seandainya penegasan Yudhoyono-Boediono ini kemudian dimaktubkan di dalam suatu 
*kontrak politik* -- yang tentunya *terikat hukum* sehingga wanprestasi 
terhadap janji dapat disebut sebagai *tindak kriminal* yang dapat diajukan ke 
pengadilan -- yang maka saya kira tidak ada alasan (terutama bagi saya pribadi) 
untuk kali ini lebih favour kepada pasangan yang tegas-tegas menyebutkan hal 
ini dalam visi-misinya.  

**

Pencampuradukan bisnis keluarga dengan urusan negara inilah salah satu tindak 
kriminal utama yang membuat ekonomi negara kita nyaris hancur-lebur -- terutama 
rakyat kecil. Padahal, hampir dalam hal apapun (apalagi sumber daya alam) 
negara ini jauh lebih kaya daripada, misalnya, Singapura. 

Jadi, timbul pertanyaan, mengapa selama ini kebanyakan hanya Inner circle 
oknum pejabat tertentu yang sejahtera melebihi taraf kewajaran?

**

Marilah kita bersikap jujur, dan melihat di sekeliling kita, terutama sekali 
pada masa pra-terbentuknya-KPK, betapa bila ada seorang *oknum pejabat* 
dilantik, maka *keluarga besarnya* yang dulu tidak punya apa-apa menjadi punya 
kebun sawit, pom bensin, rumah mewah, prioritas dalam proyek-proyek pengadaan, 
dll. 

Mungkin sebagian dari orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya masih akan 
berupaya untuk ngeles bahwa, Itu kan sudah rezeki mereka, Jagalah hati. 
Hisablah dirimu sendiri, Jangan urus orang lain, just be a 'happy ignorant' 
like the rest of us, dsb, dst, dll. 
Namun, terus-terang saja, bila masih ada orang Indonesia yang mempunyai 
alasan-alasan jahiliyah semacam itu -- yang tentu saja akan menimbulkan iklim 
segar untuk menghambat pemberantasan korupsi -- barangkali kemungkinan besar 
orang itu sendiri adalah termasuk bagian dari oknum yang kecipratan rezeki 
yang mungkin saja juga termasuk inner circle (kroni dan keluarga besar) oknum 
pejabat korup.

**

Saya tidak mengajak Anda memilih Yudhoyono-Boediono -- karena visi misi di atas 
pun kemungkinan besar masih tentatif dan rentan terhadap last minute change 
without notice. 

Saya mengajak Anda untuk memilih *siapapun* capres yang komit terhadap 
pemberantasan korupsi di negeri ini, termasuk asset oknum keluarga besar 
pejabat dan kroninya yang masih ada di dalam dan luar negeri tanpa seorang pun 
berani menyentuhnya karena nanti bisa bernasib sama seperti Romli Atmasasmita 
dan Antasari Azhar, yang justru menjadi korban ketika mencoba mengungkap tindak 
pidana korupsi di negeri ini.

Kecuali, tentu saja, bila Anda atau keluarga Anda sendiri adalah bagian dari 
inner circle oknum penguasa tadi.

Afwan jiddan atas segala kesalahan.

Wallahu a'lam. 

Wassalamu'alaikum wr wb,
Andri
Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum

2009-05-19 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Senyuman ini pula yang dimanfaatkan oleh Menko Kesra, bahwa masalah Lapindo
tidak apa2, buktinya mereka masih senyum2 bahagia ??? gimana tuh ?

Wassalam
Mamang



 --- Pada Ming, 17/5/09, MuLan fairy_la...@yahoo.comfairy_lady7%40yahoo.com
 menulis:

 Dari: MuLan fairy_la...@yahoo.com fairy_lady7%40yahoo.com
 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia Negara Paling Tersenyum
 Kepada: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 12:29 PM


 salam, nama saya Irene seorang mahasiswa London School of Public Relations
 Jakarta

 Sejujurnya saya sangat senang mendengar kabar ini, di mana ada grafik yang
 menunjukkan Indonesia salah satu peringkat teratas selain grafik tingkat
 korupsi dan koruptor tertinggi.
 Sebagai orang komunikasi, saya memiliki cita-cita ingin mengajarkan
 praktisi dari bidang lain bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam
 jenis bidang apapun.
 Dan senyum sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal p-endukung
 seharusnya lebih sering dilakukan terutama di bidang kesehatan, bisa kita
 bayangkan betapa nyaman perasaan pasien saat dokternya menyambut ramah
 dengan senyum, rasanya bahkan sakitnya berkurang. haha..
 sekian yang ngin saya katakan


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pojok Kompas Yang Kian Mojok

2009-05-19 Terurut Topik daniel_elisabet
Menurut info waktu sy masih ikut FPK, mang usil dulu yg sangat hebat itu, yang 
keusilannya luar biasa itu sudah meninggal. Sekarang gak tau siapa.. Memang 
kalibernya pasti jelas kalah... 

Masih baca sih, tp males cernanya...

Maaf Mang Usil ya..

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yanikania yanika...@yahoo.com

Date: Mon, 18 May 2009 09:05:11 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pojok Kompas  Yang Kian Mojok


Sejak dulu saya tidak pernah melewatkan Rubrik Pojok Kompas, yang penulisnya 
berjuluk Mang Usil. Namun sekitar 4-5 tahun terakhir sepertinya kesaktian 
mang Usil ini agak pudar. Dulu komentar usilnya selalu punya daya gigit yang 
tajam, tetapi sekarang cenderung sekedar sinistik dan frontal. Dulu rubrik 
kecil di sudut halaman ini seperti oase diantara gurun berita yang terik dan 
terkadang melelahkan. Tapi sekarang oase kecil itu berubah jadi gundukan pasir 
kecil yang garing.

Seperti Pojok Kompas hari ini (18-5-09) yang teks-nya terlampir, kalau 
diperhatikan bahkan dua komentar yang dibawah hanyalah kutipan dari peribahasa 
yang umurnya sudah setua fosil, tidak orisinil.

Salah satu kompetitor Mang Usil adalah Mr Pecut (bhs Jawa yang artinya cambuk) 
yang mengasuh Rubrik Plecit di Jawa Pos. Mr Pecut ini cambukannya  masih 
lumayan terasa daripada usilannya Mang Usil.

Barangkali Kompas memang sengaja merubah atmosfir opini di Rubrik Pojok ini, 
barangkali sudah di-studi bahwa kadungan humor di rubrik ini harus disunat. 
Atau barangkali juga Kompas berasumsi rubrik ini cuma petak kecil yang tidak 
perlu diperhatikan.



Pojok Kompas 18-5-09


Kabinet pemerinatah adalah forum bekerja bukan forum politik
*Bukan juga forum dagang sapi

Elite parpol sering tidak sejalan dengan arus bawah
*Maunya konstituen dan elite, tulalit !

KPU diminta tak ulangi kesalahan
*Keledai tak mau terantuk batu dua kali !

Pemilu 2009 diwarnai fenomena caleg stres
*Besar pasak daripada tiang











[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kampanye udah Dimulai nich ???

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
JK juga sudah beberapa kali diwawancara di TV yang berbeda. Sama, pertanyaannya 
juga tampak sudah diatur. Tinggal Mega saja yang belum.

Salam,




Dari: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 10:37:19
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kampanye udah Dimulai nich ???





Baru beberapa jam deklarasi SBY Budiono, genderang kampanye udah dimulai. 
Sepertinya Fox Indonesia bener2 memanfaatkan setiap[ detik untuk 
mengkampanyekan kliennya.

Sorry, saya hanya berbagi pengalaman, kebetulan saya lama berkecimpung di 
Konsultan Public Relations. jadi mungkin pendapat saya bisa jadi bahan diskusi 
kita di forum ini, mungkin juga KPU dan Bawaslu bisa mencermati, apakah 
sekarang sudah boleh kampanye atau belum.

Hari minggu, 17 Mei 2009, saya melihat acara berita di RCTI (Seputar Indonesia) 
dan SCTV (Liputan Enam Petang). Melihat wawancara antara presenter dengan 
Budiono, saya agak terhenyak, apakah kampanye sudah dimulai ?

Sorry, saya kok melihat ini tidak sekedar news, tapi sudah ada aspek lain. 
Dalam kajian Public Relations, mungkin wawancara budiono adalah sah-sah saja, 
tapi bagaimana dengan kajian apakan ini kampanye atau bukan.
Lebih2 setelah melihat dan mendengar beberapa pertanyaan dari presenter SCTV, 
saya kok melihat ini tidak sekedar news untuk kepentingan pemberitaan dari 
redaksi SCTV, tapi sudah berbau kampanye.
Bagaiama mungkin sebuah TV Stations sekelas SCTV, memberikan pertanyaan yang 
saya lihat seperti pertanyaan yang disiapkan oleh seorang konsultan PR ?

Sekali lagi, sah-sah saja SCTV menyiarkan itu. Tapi, jangan lupa, bahwa pemirsa 
anda mungkin ada yang bisa melihat dari aspek lain. (Kebetulan saya melihat 
dari aspek PR).

Ayo, konsultan JK Win, dan Mega Pro, buatlah program2 yang kreatif.


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore... Bulan Depan Pemerintah Bagi Gaji ke-13

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Jadwalnya gaji ke-13 buat PNS memang bulan Juni. Kebijakan ini sudah berjalan 
rutin sejak SBY-JK berkuasa, sejak Juni 2005 dan atas persetujuan DPR. Mengapa 
bulan Juni? Pertimbangannya adalah untuk mengantisipasi kebutuhan biaya jelang 
musim masuknya siswa baru ke sekolah.

Salam,




Dari: Charles P charles_paul...@yahoo.com
Kepada: Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 10:43:33
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore... Bulan Depan Pemerintah Bagi Gaji ke-13





sebelum pemilu legislatif, bagikan BLT.sebelum pemilu Presiden, bagikan gaji ke 
13.Muantap tenan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buat Bung PH: Nasib Nelayan Tradisional di Proyek CTI

2009-05-19 Terurut Topik YUS ME
buat bung PH...

Kenapa anda bingung??? kenapa pula anda menyerahkan bahkan menyuruh orang lain
mengerjakan pekerjaan yang menentukan nasib banyak orang lain termasuk nasib 
anda sendiri? kenapa anda sendiri tidak melakukannya??? kenapa anda malah 
menuntut orang untuk melakukan apa yg anda pikirkan?? jadi coba anda lakukan 
dan yang lain akan coba untuk meniru anda...


salam
YT

--- Pada Sen, 18/5/09, pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com menulis:

Dari: pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nasib Nelayan Tradisional di Proyek CTI
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Mei, 2009, 11:18 PM

















  Coral Triangle Initiatives (CTI).



Apakah CTI ini sudah di-implementasikan dengan tegas ?.

Apakah 'kita' sudah baca detail dari CTI ini ?

Dengan cara bagaimana CTI menguntungkan atau merugikan nelayan tradisionil 
Indonesia ?.



Dalam kemajuan teknologi saat ini, apakah usaha yang sudah 'kita' lakukan untuk 
mengantisipasi CTI ini sebelum diberlakukan ?. Jelas WOC - sebagai kenderaan 
CTI - bukan lah kegiatan dadakan sehari-dua hari atau sepekan-dua pekan.

Dalam masa itu apa yang 'selayaknya sudah 'kita' kerjakan' ?.



Sayang sekali, 'kita' yang peduli rakyat ini, selalau reaktif. Mengapa tidak 
pro-aktif dari kemarin-kemarin ?.



Sering kali, setelah 'palu diketuk' kita heboh. Tapi sebelum itu..., kita  cuma 
...cuci-cuci botol ?.



Dan kita yang rakyat jelata (dalam hal ini nelayan tradisionil) , kebagian 
bingung nya.

Mungkin mereka juga sambil berpikir 'para pemikir Indonesia cuma bisa bereaksi 
!. Kapan ya merencanakan dan mengimplementasikan sesuatu yang besar untuk kita 
rakyat jelata ini ?'



Bingung saya.



Salam

PH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Indonesia Masih Juara Dunia Dalam Hal *Senyum*

2009-05-19 Terurut Topik Mohammad Andri Budiman
Beritanya ada di: 
http://id.news.yahoo.com/dtik/20090517/twl-indonesia-masih-paling-murah-senyum-1ac1e41.html

Senyum apakah gerangan yang dimaksud berita di atas?

Apakah:
- senyum ikhlas dalam lapar
- senyum terpaksa mendengar atasan membanyol tetapi sama sekali tidak lucu
- senyum mesum ala ME  YZ
- senyum inggih-inggih, iya Pak, iya Buk
- senyum amat jipan (ambil muka angkat t?l?r jilat p?nt?t)
- senyum sinis nan ironis
- senyum borjuis inner circle oknum pejabat
- senyum tamak ala Qarun
- senyum tak-tertebak ala Monalisa
- senyum malu-maluin karena tertangkap di lift sedang tukeran kopor uang
- senyum senyum sendiri baca BlackBerry yang belum lunas? :

Salam bias,
Andri
  
Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono Tidak Konsisten?

2009-05-19 Terurut Topik Martin Manurung
Bagaimana konsistensi Pak Boed dgn 2 pernyataan beliau yang bertolak belakang? 

Bandingkan 2 pernyataan berikut:

(1) Boediono: Wapres yang Baik Paling Pas Sebagai Ban Serep​ (Link: 
http://hariansib. com/2009/ 05/boediono- wapres-yang- baik-paling- pas-sebagai- 
ban-serep/ dan ada juga di Detikcom):

Bagaimana kriteria wapres yang baik bagi seorang Boediono, yang baru saja resmi 
menjadi cawapres SBY? ​Jawabannya adalah yang paling pas untuk menjadi ‘ban 
serep’ presiden.​​“Wakil presiden yang baik yang paling pas sebagai ban serep,” 
kata Boediono dalam jumpa pers usai deklarasi pasangan ‘SBY-Berbudi’ di Sabuga, 
Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/5).

(2) Pernyataan pada artikel wawancara  Kompas (Link: http://nasional. 
kompas.com/ read/xml/ 2009/05/19/ 1546498/Kenapa. Boediono. Mau.Jadi. Cawapres):

Saya bertekad untuk tidak jadi ban serep. Titik, tegasnya. Boediono menerima 
tawaran tersebut karena ia meyakini ada kesempatan baginya untuk memberikan 
kontribusi lebih besar sesuai kapabilitasnya. Satu hal yang saya tidak ingin 
adalah saya jadi ban serep...

Kalau Pak Boed konsisten, maka alur logika dari kedua pernyataan di atas adalah:

(A) Wapres yang baik yang paling pas adalah sebagai ban serep.

(B) Boediono tidak ingin jadi ban serep.

Maka: Boediono tidak ingin menjadi Wapres yang baik yang paling pas.

Nah lho...??!


Best regards,
Martin Manurung
www.martinmanurung.com

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi pencitraan SBY-NO di Media TV

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Bukankah tujuan kampanye adalah menjual citra? Jadi ga apa2 karena sekarang 
memang masanya kampanye. Yg salah adalah jika sepanjang pemerintahan melulu 
hanya untuk citra.

Salam,




Dari: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com

Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi pencitraan SBY-NO di Media TV






-Original Message-
From: afriadi ajo afriadi.ajo@ gmail.com
Date: Sun, 17 May 2009 01:05:03 
Subject: HASANUDDIN: Deklarasi SBY-NO Boroskan Uang Negara

SBY-NO memang lagi unjuk kekuatan duit. Yang megah dan mewah tidak 
saja pelaksanaan acara, tetapi juga sudah pasti belanja jam tayang 
TV. 

Tim SBY betul2 menyadari bahwa jualan mereka HANYALAH CITRA SBY 
--tidak lebih dari itu, karena ga ada lagi yg bisa dijual dari SBY 
selain citra itu. Karena itu mereka membelanjakan duit membeli jam 
tayang atau iklan TV untuk setiap momen-momen penting. 

Saya mulai mempelototi siaran khusus mereka di TV --ANTV, TVOne, 
Metro, TVRI, Global, RCTI, dsb-- mulai sejak keberangkatan ke 
Bandung. Jangan keliru menilai bung: Budiono ke bandung naik kereta 
bukan atas kemauan bebas dari Budiono, tp bagian dari jualan citra. 
Mereka bawa banyak wartawan dan reporter dalam rombongan. Semuanya 
serba diatur. 

Dalam rombongan juga terdapat RIZAL MALLARANGENG, petinggi FOX 
INDONESIA, konsultan politik tim SBY. Jadi, naik kereta bukan karena 
berhemat tp lebih karena membangun imej ke masyarakat. ...hanya 
masyarakat bodoh saja yg bisa dikibuli, dasarnya BUDIONO ya bukan pro 
rakyat kecil, tp dedengkotnya pro asing, pro investor luar, pro peran 
minimal negara, dst.

TV juga mereka BELI untuk menyiarkan agenda SBY sebelum acara dimulai.

Kamera TV tak pernah lepas menyorot setiap agenda ke agenda SBY. 
Puncaknya adalah ketika pelaksanaan acara Deklarasi itu sendiri. Tak 
sedetikpun prosesi acara lepas dari soroton TV. 

JELAS, belanja jam tayang TV mereka ini berada pada sebutan puluhan 
MILIAR --angka pastinya tanya aja ama FOX Indonesia. Atau tanya ke 
orang yang terbiasa berurusan dengan urusan beli jam tayang, mereka 
juga bisa memperkirakan angkanya.

Metro TV, miliknya Surya Paloh, sepertinya mendapat jatah belanja 
paling besar dari Tim SBY. Teman saya menunjukkan keheranannya: 
bukankah SP itu pendukung JK-Wiranto tp kok Metro paling besar2an 
menyiarkan deklarasi SBY-NO. Ah kau bagai org bodoh aja, ujar saya. 
Bisnis is bisnis, politik is politik.

Selain alasan itu, kaitannya dengan Metro TV td, ada satu lagi 
strategi utama SBY dalam menghadapi pesaingnya, yaitu menyerbu 
kandang lawan. Ini sudah pakem bagi mereka. Pada saat acara 
deklarasi, kandang yang mereka serbu adalah kandangnya JK. 

Pertama Metro TV. Metro TV yang sepertinya agak memihak JK, mereka 
beli untuk menyiarkan acara deklarasi. 

Kedua, mendaulat GAMAWAN FAUZI, Gubernur Sumatera Barat, membacakan 
pernyataan para pendukung. Sumbar, jelas salah satu lumbung suara 
potensial JK-Wiranto nantinya. JK selama ini terkenal sangat peduli 
terhadap perkembangan sumbar. Istrinya juga memberikan pembinaan yang 
sangat banyak terhadap para pelaku UKM di daerah sini. 

Tim SBY-NO sangat sadar akan hal ini. Lalu dia bujuklah Gamawan 
Fauzi, gubernur ku itu. Entah apa yang SBY tawarkan ke Gamawan 
sehingga sang Gubernut LUPA ADAT ISTIADAT, LUPO NAN AMPEK --maaf,
hanya kami orang sumbar saja yang ngerti istilah ini. 

Ketiga, yang baca doa --saya lupa namanya-- diambil dari Sulawesi 
Selatan (katanya dia org bugis). Siap pula yg tak tahu kalo Sulsel 
adalah basisnya JK.

Salam,

Afriadi Ajo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kesehatan Jiwa Paling Utama

2009-05-19 Terurut Topik djajaprana

Mudah-mudahan tidak ada penggantian pasangan seperti dimaksud UU No.24/2008. 
Paling tidak, sudah ada jaminan menghindari  pelantikan penderita gangguan 
jiwa. Apalagi kata gila sering terdengar sebagai reaksi atas berbagai 
kejadian yang tidak lazim di negeri ini.

Kayaknya belum ada bocoran info nama cadangan pengganti yang harus 
dipersiapkan.  Padahal tenggat waktunya cuma 3 hari.

DJP



Kesehatan Jiwa Paling Utama

JAKARTA, KOMPAS (19/5) - Uji kesehatan tiga pasang calon pre¬siden dan calon 
wakil presiden selesai dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkat Darat  Gatot 
Socbroto, Jakarta, Senin (18/5). Keschatan jiwa pasangan capres dan cawapres 
mcnjadi mata uji utama di samping  12 mata uji kesehatan lainnya.

Kc-12 mata uji kcsehatan lain itu, scperti disebutkan Penanggung Jawab Uji 
Kesehatan Dr dr Fahmi Idris, adalah penyakit dalam, saraf, mata, telinga hidung 
dan tenggorokan, paru, jantung, bedah umum, bedah urologi, bedah ortopedi, 
radiologi, patologi klinis, dan patologi anatomi.


Untuk capres perempuan, ada tambahan uji kebidanan dan kandungan, ujar Fahmi.

Karena banyaknya mata uji kesehatan yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk 
capres dan cawapres masing-masing sekitar tujuh jam. Setelah pasangan Jusuf 
Kalla-Wiranto dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto diuji kesehatannya 
pada hari Minggu, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono diuji kesehatannya Senin 
kemarin.

Instrumen yang digunakan untuk menguji kami semua, para calon, baik presiden 
maupun wapres, saya nilai cukup tepat, berat, dan tidak mudah. Tetapi, 
begitulah namanya ujian. Kami juga menunggu hasilnya. Mudah¬mudahan lulus, 
ujar Yudhoyono seusai uji kesehatan, didampingi Boediono.

43 dokter uji

Untuk pemeriksaan capres dan cawapres, Fahmi mengemukakan, ada 43 dokter 
spesialis yang dilibatkan. Dari 43 dokter spesialis, 29 dokter berasal dari 
Ikatan Dokter Indonesia dan 14  dokter dari RSPAD Gatot Soebroto. Setiap mata 
uji kesehatan ditangani tiga dokter spesialis.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengumumkan hasil tes kesehatan ketiga pasang 
capres dan cawapres tersebut.  Alasannya, syarat kesehatan itu merupakan bagian 
dari keseluruhan syarat untuk menjadi capres.

Menurut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, KPU belum menerima hasil tes kesehatan 
semua capres dari RSPAD Gatot Soebroto.

Hafiz mengatakan, hasil tes kesehatan tidak diumumkan. Hasil tes kesehatan 
tidak diumumkan, yang tahu hanya pihak rumah sakit dan kami, calon pun 
kadang-kadang tidak diberi tahu, katanya.

Berbeda dengan Pemilu Presiden 2004, kata Hafiz, pada pemilu kali ini partai 
politik bisa mengganti pasangan capres dan cawapres. Sesuai dengan 
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, penggantian pasangan calon dilakukan apabila 
tidak memenuhi syarat atau berhalangan tetap.

Nanti akan ada masa perbaikan untuk parpol. Kami akan memberi tahu kepada 
parpol bila ada syarat yang tidak terpenuhi, kemudian parpol mempunyai waktu 
untuk perbaikan selama tiga hari, katanya.

Ketika menerima pendaftaran pasangan capres-cawares, Hafiz mengatakan, parpol 
mempunyai tenggat sampai dengan 26 Mei untuk mengganti pasangan calon. (INU/SIE)





Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Talkshow bersama Faisal Basri

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Sedikit banyak, forum ini kayaknya juga akan bicara tentang Boediono. apakah 
Bung Rusdi membaca undangan ini? Jika beliau datang, tentu akan menjadi diskusi 
yang menarik dengan Bung Faisal. Saya berharap ini terjadi..

Salam,




Dari: Dharma Hutauruk dharma_hutau...@erlangga.net
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 19:41:10
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Talkshow bersama Faisal Basri





Kepada Yth.

Bapak dan Ibu Anggota FPK

Di Tempat

Undangan

Dengan hormat,

Pada tanggal 01 Juni 2009, di Pejaten Village- Jalan Raya Pasar Minggu,
mulai pukul 16.00 akan dilakukan Talkshow bersama Faisal Basri  dengan tema
Indonesia Masa Depan Berkaca dari Imaginasi Capres

Kami berharap dalam dialog ini akan banyak Anda dapatkan masukan-masukan
baru.

Terima kasih,

Dharma Hutauruk

Penerbit Erlangga

[Non-text portions of this message have been removed]





  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hutang indonesia 106jt per kepala

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Sebenarnya ini isu lama, sejak dari jaman Soeharto. Perlu ada penjelasan yg 
lebih dalam soal utang ini, karena sebenarnya yg penting adalah pengelolaan 
utang: apakah memenuhi asas good governance? termasuk di dalamnya untuk 
sektor-sektor apa saja utang itu digunakan? Bagaimana mengukur sehatnya utang 
bagi ekonomi negara, dihitung dari PDB, kekuatan fiskal, cadangan devisa, dsb?

Untuk pembanding saja, iseng googling di internet, kalo cuma lihat besarnya 
utang doang:

1. China's foreign debt rises 5.1% to $393b
http://www.chinadaily.com.cn/bizchina/2008-07/05/content_6822004.htm

2. As of May 7, 2009, the total U.S. federal debt was 
$11,256,266,640,050.20,[2]or about $36,995 per capita
http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_public_debt

Salam,






Dari: tere tere_cut...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 12:37:53
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hutang indonesia 106jt per kepala





wah3x... parah bgt nih jd kita semua per kepala udah nanggung 106jt?? gak adil 
bgt buat rakyat indonesia yang pasti gak ngerasain hasilnya dr utang itu???


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: : SBY Gandeng Boediono, was ban serep

2009-05-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Sebaliknya, saya malah berpendapat pilihan terhadap Boediono, selain sejumlah 
alasan untuk memperkuat policy ekonomi, adalah untuk menghindari kekalahan 
Demokrat dalam pemilu 2014. Dengan memilih orang non-partai sebagai calon 
wakilnya, SBY menghindar dari konsekuensi mengorbitkan kader partai lain untuk 
manggung di 2014, sementara Demokrat tidak punya kader lain yang bisa 'dijual' 
di tahun itu setelah SBY tak lagi bisa dicalonkan. Jadi SBY berhitung, jika dia 
terpilih lagi tahun ini, di 2014 semua partai akan bersaing dari 0 lagi: semua 
dengan figur baru.

Saya ga yakin Boediono mau mencalonkan diri jadi presiden 2014, selain faktor 
usia, dia bukan orang yang ambisius. Setelah selesai mengabdi dalam kabinet 
Mega, beliau kan harus dibujuk-bujuk untuk mau ikut dalam kabinet SBY-Kalla 
saat reshuffle kabinet.

Salam,




Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 09:57:55
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: : SBY Gandeng Boediono, was ban serep





budiono bisa menjadi capres lima tahun kemudian dari P Demokrat karena SBY telah
dua kali menjabat.  proses ini nanti dilihat apakah dalam  lima tahun ini
budiono bisa bermain dalam politik di antara preman2 politik di negeri ini baik
yg di legislatif maupun yg di eksekutif.
di antara calon2 lain budiono tetap yg terbaik.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 19 Mei 2009: Konservasi Perairan Laut Sawu Genapi Target Indonesia

2009-05-19 Terurut Topik Sobat Liem
Konservasi Perairan Laut Sawu Genapi Target Indonesia        
   
Tuesday, 19 May 2009

Politik dan Ekonomi | 13.05.2009

Konservasi perairan Laut Sawu diresmikan. Konservasi perairan di Nusa Tenggara 
Timur seluas 3,5 juta hektar itu meliputi 14 kabupaten  di masyarakat perairan 
selat Sumba dan perairan  sekitar kepulauan Timor, Rote, Sawu dan Batek . 
Kawasan ini merupakan tempat migrasi 14 spesies satwa laut termasuk ikan paus 
biru dan paus sperma. Dengan diresmikannya Laut Sawu menjadi taman nasional,  
secara otomatis target program 10 juta hektar konservasi laut pada tahun 2010 
telah terlampaui.

Dengan tujuan perlindungan lingkungan dan menjaga sumber daya alam, dalam 
pengembangan wilayah konservasi laut ini, Indonesia tidak berdiri sendiri. 
Organisasi perlindungan lingkungan The Nature Conservancy TNC ditunjuk untuk 
mengelola administrasi  pengembangan konservasi Laut Sawu disamping Organisasi 
pemerhati lingkungan hidup WWF dan Kementrian Perlindungan Alam dan Keamanan 
Reaktor Nuklir  Jerman,  BMU.

Dalam hal ini, pemerintah Jerman merupakan satu-satunya negara donor dalam 
mendanai kegiatan awal proyek perlindungan Laut Sawu dengan mengucurkan dana 
sebesar 530.000 Euro untuk masa kerja Desember 2008  hingga Februari 2010. 
Kepala proyek Taman Laut Sawu dari TNC Hirmen Syofyanto menjelaskan: “Ini 
adalah inisiatif pemerintah Jerman dalam mensupport Coral Triangle Inisiative 
itu. Proyek ini adalah proyek yang dihibahkan oleh pemerintah Jerman melalui 
kementrian lingkungan dan keamana nuklir untuk menjamin food security, dan 
melihat perubahan iklim terhadap sumber perikanan”.

Hirmen Sofyanto mengatakan bahwa tujuan kerjasama ini adalah menyiapkan 
pengelolaan perairan itu agar bisa lebih efektif.  Bagi pemeritnah Jerman, 
Proyek Laut Sawu ini merupakan sister project dengan perairan di Papua Nugini 
yang juga merupakan anggota Deklarasi Segitiga Terumbu Karang.

Dengan bergulirnya berbagai peraturan perikanan, konsep konservasi laut  telah 
mengalami pergeseran. Direktur Konservasi Taman Nasional Laut Departemen 
Kelautan dan Perikanan, Agus Dermawan menjelaskan : Pertama, terkait dengan 
masalah keterkaitan kawassan konservasi perikanan, dulu seringakali, terjadi 
konflik antara nelayan yang memanfaatkan sumber daya perikanandi wilayah 
konservasi karena ada aturan aturan yang sangat keras. Yang sekarang dengan PP 
60, kita mengalokasikan 1 zona sebagai zona berkelanjutan yang memberikan 
kesempatan bagi para nelayan tradisional untuk menangkap ikan didalam wilayah 
konservasi.“

Sementara itu, menurut pantauan Koalisi Rakyat Untuk Keadilan perikanan, KIARA, 
masuknya Laut Sawu sebagai taman nasional  belum dikonsultasikan dengan 
masyarakat setempat dan dinilai sebagai  tindakan yang terburu-buru. Sekjen 
KIARA Riza Damanik mengatakan: Kami melihat, kawasan konservasi laut yang ada 
hari ini, itikadnya tidak lebih dari mengejar kuantitas, artinya memang 
targetnya adalah luasan- luasan bukan pada kualitas konservasi itu sendiri. 
Kita tahu betul bahwa inisiatif konservasi sesungguhnya.“

Miranti Hirschmann

editor : Ayu Purwaningsih

Sumber: http://www.dw-world.de/dw/article/0,,4248464,00.html

--



Abdul Halim

Koordinator Penguatan Jaringan KIARA
sobatliem...@gmail.com

Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA)




Jl. Tegal Parang Utara No. 43
Mampang, Jakarta 12790
Telp./Faks. +62(0)21 797 0482
email. i...@kiara.or.id
Website. www.kiara.or.id



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Strategi pencitraan SBY-NO di Media TV

2009-05-19 Terurut Topik djajaprana
Pencitraan dalam konteks mematut diri agar layak enak dipandang, sebetulnya 
melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dari kaki sampai ujung rambut harus ditata 
apik dan disesuaikan dengan ruang gerak setiap individu. Makanya ada aturan, 
tak perlu dituliskan, bagaimana seharusnya berpenampilan  di rumah, di kantor, 
di kondangan; pada event-event penting; apalagi  pada kontes jadi orang nomor 
satu.

Orang berpenampilan norak overacting, mungkin bikin sebel mual orang banyak. 
Tapi si norak  juga punya komunitas yang justru sangat ketagihan pada si norak. 
Hanya mencela si norak, tidak serta merta merobah tampilannya. Bisa saja dengan 
enteng dia bilang... gue yang punya duit kok situ yang ribut...,..hu... 
kata pecandunya.

Khusus buat orang Sumbar dia bisa bilang,...hidup baraka, baukua jo bajangka... 
Sudah kami ukur hitung cermat semua dalam time frame sampai skala detik.

Lha iya juga ya, ketawa lucu nonton parodi republik BBM. Eh, Jarwo Kuat  nggak 
muncul lagi. Tapi Mega Karti adem lugu tak ada yang peduli; malah main yoyo...

Kalau saja ada yang bikin parodi dengan tema lagu Penasaran Bang Haji. Yang 
jadi rebutan dikelilingi nenek-nenek bongkok lagi makan sirih 

Maksudnya citra berbalas citra. Kata orang Sumbar..raja datang raja mananti, 
sutan datang sutan mananti...

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
satrioarismunan...@... wrote:

 
 -Original Message-
 From: afriadi ajo afriadi@...
 Date: Sun, 17 May 2009 01:05:03 
 Subject: HASANUDDIN: Deklarasi SBY-NO Boroskan Uang Negara
... lagi unjuk kekuatan duit...LUPA ADAT ISTIADAT, LUPO NAN AMPEK --maaf...





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

2009-05-19 Terurut Topik MGR
Dengan Hormat



Dalam rangka peringatan hari Kebangkitan Nasional, Teater Utan Kayu
(TUK) mengundang Anda untuk ikut serta memperingati hari bersejarah ini
bersama-sama.



Rencananya akan hadir Boediono (calon wakil presiden) dan akan
diisi renungan hari Kebangkitan Nasional oleh Laksmi Pamuntjak
(Budayawan) dan berdoa bersama Musdah Mulia (ketua umum Indonesia
Conference on Religion and Peace, ICRP) serta musik  lagu
perjuangan oleh Jamaica Cafe.



Acara akan diselenggarakan pada,

Hari, tanggal                   : Rabu, 20 Mei 2009

Jam                               : 10.30 – 12.30 (diakhiri makan siang bersama)

Tempat                  : Gedung STOVIA Museum Kebangkitan Nasional

                                   Jalan Abdul Rachman Saleh No. 26 Jakarta 
Pusat

                                   (samping Paviliun Kartika RSPAD Gatot 
Subroto)



Kami tunggu kehadiran anda. Terima kasih.

Teater Utan Kayu




  Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-19 Terurut Topik ajegile


Bisa tunjukkan kalimat saya yang bilang: segala kritik, uneg-uneg, 
pertentangan terhadap kebijakan pemerintah mesti disalurkan dan dibahas di 
gedung DPR? Kalau nggak bisa, akuilah bahwa itu tafsiran subyektif Anda 
sendiri. 

Tapi okelah, barangkali perlu diulang lagi pelan-pelan.. 

Begini, sejauh mata membaca, nggak bakal kita temukan istilah 'oposisi' dalam 
UUD'45. Mudah dipahami karena para pendiri doeloe itu yakin bahwa Indonesia 
adalah negara kesatuan yang kedaulatannya ada di tangan rakyat dan dilakukan 
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat -- sebagaimana mereka cantumkan 
dalam Pasal 1 UUD'45. 

Jadi, jelas bahwa demokrasi Indonesia itu penekanannya ada pada kedaulatan 
rakyat; persatuan; kesatuan; dan musyawarah (yang dilakukan sepenuhnya oleh MPR 
- parlemen). Tolong pahami dulu bagian ini. Kalau sudah paham dan tetap nggak 
setuju, boleh protes ke MPR-DPR. 

Tapi sebelum buru-buru protes sebaiknya periksa lagi pasal-pasal selanjutnya 
yang menyangkut hal-hal mendasar tentang tatacara bernegara di Indonesia. 

Soal perbedaan misalnya (sebagai konsekuensi dari kebinekaan), tidak harus 
dikembangkan menjadi 'pertentangan' dalam pengertian oposisi. Kalau ada 
perbedaan pandang atas kebijakan pemerintah, ya silakan sampaikan tanggapan, 
kritik, bahkan protes (sebagai penerapan azas kedaulatan) untuk dicarikan 
titik-temunya melalui musyawarah (terkait prinsip persatuan-kesatuan). 

Siapa yang bermusyawarah? Tentu saja rakyat Indonesia. Dan, supaya musyawarah 
berjalan efektif, sistem demokrasi kita mempercayakan suara rakyat diwakili 
anggota-anggota dewan, baik yang perwakilan rakyat maupun yang perwakilan 
daerah. 

Nah, silakan para wakil itu bermusyawarah, berdebat, dan bila perlu menolak 
kebijakan pemerintah maupun RUU yang tidak berpihak pada rakyat. Bagaimanapun, 
perlawanan melalui dewan (dikenal sbg model Westminster) punya kekuatan hukum 
untuk menolak kebijakan / RUU usulan pemerintah. 

Itu sebabnya para pendiri tidak berkenan dengan model 'partai oposisi'. Selain 
karena tidak sesuai dengan prinsip persatuan  kesatuan (pertentangan bisa 
mengundang perpecahan), juga karena model whig party seperti ini terlalu 
subyektif. Tidak lagi membidik masalah / kebijakan pemerintah tapi memandang 
pemerintah sebagai masalah itu sendiri. Prinsip partai oposisi adalah 
berseberangan dengan pemerintah dan selalu menjaga sikap antipemerintah. 
Penyikapan yang hanya mempertebal garis perbedaan antarsesama anak bangsa. 

Contoh gamblangnya, PDIP yang memproklamirkan diri sebagai partai oposisi 
harusnya konsisten memerangi pemerintah. Tapi pada prakteknya kan cuma 
mempolitisir perseteruan antara ketua umum PDIP dan ketua pembina PD. Serangan 
kata-katanya samasekali tidak berakibat apapun terhadap kebijakan pemerintah. 
Rakyat tetap saja terlantar, lumpur lapindo tetap dilupakan, dan kocaknya lagi 
itu partai oposisi malah mendukung kebijakan pemerintah (BLT). 

Akan lebih berarti dan terhormat kalau PDIP berjibaku menggalang interpelasi di 
DPR untuk kasus lumpur lapindo misalkan, daripada mengaku sebagai partai 
oposisi tapi malah mendukung kebijakan pemerintah! 

- 

Betul, demokrasi lebih luas dari MPR-DPR. Tetapi sistem demokrasi kita telah 
menetapkan MPR-DPR sebagai saluran  forum resmi. 

Siapa pun boleh menyampaikan pendapat, mengkritik, bahkan memprotes pemerintah, 
karena Pasal 28 UUD'45 menjamin kemerdekaan rakyat untuk melakukan itu. 

Tapi kalau protes cuma digembor lewat media massa dlsb (di luar saluran resmi), 
jangan salahkan siapa-siapa kalau protesnya tidak digubris pemerintah karena 
protes seperti itu tidak punya kekuatan hukum untuk menghadang langkah 
pemerintah. Lain cerita kalau protes disalurkan lewat dewan yang memang punya 
legitimasi untuk menolak kebijakan pemerintah. Sampai di titik ini persoalannya 
tinggal tergantung kualitas  komitmen anggota dewan. 

Mau protes lewat jalanan (demo) juga silakan. Supaya efektif, demonya harus 
cukup kuat untuk menekan penguasa. Kalau tidak kuat, tidak ada dukungan orang 
banyak seperti '66  '98, apabolehbuat, hasilnya ya cuma malapetaka seperti 
'74. Minimal, cuma bikin macet jalan. Baik jalan raya maupun jalan perubahan. 

Untuk membela kepentingan nasional, partai oposisi tidak perlu ragu untuk turun 
ke jalan. Ini biasa dilakukan partai oposisi di banyak negara. 

Karena itu sangat mengherankan, PDIP berani menyebut diri partai oposisi tapi 
takut memimpin aksi turun ke jalan menggugat kekisruhan pemilu. Tentu bukan 
untuk menggugat kekalahannya, tapi untuk membela hak rakyat yang suaranya 
dihilangkan secara sistematis. Kalau partai oposisi ini berani memimpin turun 
ke jalan, bukan mustahil jutaan orang di seluruh Indonesia yang kehilangan hak 
suaranya akan mendukung. 

Kalau tidak berani ya jangan dipaksakan. Mending balik kandang saja, kembali 
menegakkan UUD'45. 

ajeg= 

--- Sulaeman_H. sulaem...@... wrote:

 Kalau tidak perlu istilah baru, lantas apa itu istilah demokrasi
 parlemen yang anda maksud?  

[Forum-Pembaca-KOMPAS] karena serbet selembar, rusak teluk sebelanga...

2009-05-19 Terurut Topik ajegile

Sentilan bagus! Pejabat manapun di negeri ini tidak pernah mengenakan baju 
nasional Teluk Belanga ... 

Gampangnya, sebut saja ini bentuk kepribadian terbelah dari politik bernegara 
kita; antara keinginan menjadi negara-bangsa dan trend sebagai negara-birokrat 
(dengan busana ala seragam FBI atau mafia...:) 

Anekdot dari M.Noor itu patut mendapat perhatian para cendekia  budayawan. 
Karena setelan Teluk Belanga dengan aksesori serbet di lengan pasti 
mengingatkan orang pada ciri layanan hotel  resto Malaysia. Kritik yang 
tersirat, para pejabat di KBRI seolah duta kesiapan bangsa Indonesia menjadi 
pelayan di negeri sendiri... 

Ali Sadikin lain lagi. Dia berusaha kompromis. Pendapatnya, Teluk Belanga (juga 
Jas Betawi) adalah pakaian kebesaran. Diambil dari tradisi pakaian resmi para 
pembesar pribumi. Selain repot  gerah, pakaian kebesaran itu dinilainya kurang 
mencerminkan apa yang ada di masyarakat luas. Maka pada konperensi PATA tahun 
'74 Ali Sadikin memilih batik untuk dipopulerkan sebagai busana rakyat 
Indonesia. 

Terserah para cendekia, budayawan, perancang, dan kalangan industri wisata, mau 
memodifikasi Teluk Belanga atau merubah dandanan petugas resto  hotel. 

ajeg= 

--- Adyanto Aditomo adyantoadit...@... wrote:

 Bung Ajegile,
 
 Soal Baju Nasional Teluk Belanga kelihatannya kok cuma digunakan oleh 
 para Duta Besar kita saat bertugas diluar negri ketika menghadiri 
 upacara kenegaraan di negara setempat, tetapi tidak pernah digunakan 
 oleh pejabat manapun di negri ini, termasuk Presiden dan para mentrinya 
 saat menghadiri upacara kenegaraan, misalnya Perayaan 17 Agustus, Sidang 
 DPR dan sebagainya.
 
 Sebetulnya Baju Nasional kita itu apa sih?
 
 Salam,
 Adyanto Aditomo




  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa XIII Kematian David: Membantu NTU Menista Nyawa

2009-05-19 Terurut Topik iwan piliang
Pada 20-26 Mei 2009 sidang koroner kematian David Hartanto Widjaja, 22 tahun, 
mahasiswa jurusan EEE, NTU, di Singapura digelar. Saksi signifikan di ruang 
profesor dan di tangga darurat mengkuatirkan. Temuan sebaliknya: ada data 
konglomerat Indonesia menyumbang NTU, NUS jutaan dolar US. Dan kilas balik 
angka 13.
  
   
  SKETSA ihwal David ini sudah ke-13. Bila menyebut angka 13, di dalam benak 
saya selalu muncul nama almarhum Lumenta, mantan Direktur Utama Garuda. Untuk 
sebuah wawancara bagi majalah MATRA di rubrik Pria dan Kesenggangan, sekitar 
1986, penggemar motor besar itu, memberikan sebuah buku fotokopian, yang 
diketiknya sendiri. Di buku itu, almarhum Lumenta berkisah tentang jatuhnya dua 
pesawat Dakota (DC 3) yang saling bertibanan di udara pada penghujung 1960-an. 
Kedua pesawat itu, masing-masing berpenumpang 13 orang.
   
  “Operasi pencarian di perbatasan Lampung-Jambi itu tanpa kami duga tuntas 
dalam tiga belas hari,” ujar Lumenta kala itu. 
   
  Ketika saya meminta Lumenta menerbitkan kisahnya, ia bilang tidak tega dengan 
keluarga korban. 
   
  “Nanti saja ketika saya sudah tak ada.”
   
  Di dalam arsip saya, buku kenangan tulisan Lumenta itu hingga kini masih 
tersimpan.
  Urusan angka 13 berikutnya. Jika Anda perhatikan di gedung jangkung di 
Jakarta, acap lantai 13-nya oleh pemilik diubah menjadi lantai 12 A. Sebaliknya 
di Singapura. Kendati sudah datang ke-3 kali memverifikasi kasus kematian David 
ke Singapura, saya jarang sekali naik ke gedung menjulang. Satu dua kali pernah 
saya lakukan ke lantai 17 Gedung SGX, di mana Shahi Nathan, lawyer keluarga 
David, berkantor di Harry Ellias Partnership. Di gedung itu, lantai 13-nya 
dibiarkan ada. 
   
  “Umumnya lantai 4 yang dijadikan lantai 3A di sini, “ ujar seorang pejabat di 
Kedubes RI di Singapura. Angka empat dalam perhitungan Cina berkonotasi Si = 
mati.
   
  Entah berhubungan atau tidak, konotasi angka 13 dengan sebuah kejutan, bagi 
saya pekan lalu terjadi. Saya menemukan data pada hari ulang tahun ke-40 
National University of Singapura (NUS) dan NTU pada 2006, seorang konglomerat 
Indonesia memberikan sumbangan beasiswa masing-masing US $ 1 juta. 
   
  Karena sulit untuk mengkonfirmasi, perihal nama penyumbang yang memang ada 
dan dituliskan oleh perguruan tinggi itu di websitenya itu, tidak saya tuliskan 
di sini. Agar saya tidak celaka 13, terkena ketentuan yang berkait kepada UU 
ITE, khususnya pasal 27 ayat 3 - - sebuah pasal di mana saya pernah menjadi 
legal standing di Mahkamah Konstitusi, dan dinyatakan kalah. 
   
  Proses kerja jurnalisme yang mengutamakan verifikasi dari bahan tertulis, 
seakan mendapatkan ancaman nyata, karena UU itu telah memberikan hukuman 
kurungan 6 tahun dan denda Rp 1 miliar. Inilah beban runyam yang kini dihadapi 
oleh para jurnalis online di Indonesia.
   
  Beban pahit itu kami rasakan pula bagaimana dalam dua bulan ini sulit mencari 
saksi-saksi mata kematian David. Terlebih penggalan keadaan yang terjadi di 
ruang Profesor Chan Kap Luk. Dugaan sosok Zhou Zheng, Project Officer, yang 
menjadi saksi mata di ruang itu, empat hari setelah kematian David, ditemukan 
pula tewas. Seutas tali gantungan menggelayut di apartmentnya di lingkungan 
NTU, namun jasadnya sudah berada di lantai di saat polisi Singapura datang.
   
  Poin berikutnya apa dan siapa yang menyaksikan David di tangga darurat dari 
lantai B1 ke lantai B2 hingga hari belum juga ditemukan. Sosok Nany, pekerja 
cleaning service, yang pernah menuturkan mendengar teriakan David, “They want 
to kill me,” juga tidak bersua. Sebaliknya dari keterangan seorang mahasiswa 
NTU sejurusan dan seangkatan dengan David, ada saksi yang melihat David di 
jembatan kaca yang menguhubungkan kaca dengan gedung Techno Park, ketika hendak 
terjatuh dari ketinggian 14 meter itu.
  “Bahkan ada yang memvideokan dengan mobile phone-nya.”
   
  Malam harinya, setelah makan bertiga Nofiyanto Kartamihardja, blogger Cah 
Ndeso, yang Kamis pekan lalu bergabung ke Singapura, plus bersama Yasmin, sosok 
alumni NTU yang banyak memasok info pihak-pihak yang dapat kami wawancarai 
berkait dengan peristiwa ini, kami lalu mengunjungi Henderson Wave, jembatan 
penyeberangan tertingi yang di Sketsa XII sudah saya tuliskan itu. Sekalian 
saya meralat penulisan Hendersen, yang seharusnya: Henderson, itu.
   
  Kami pulang dengan taksi dan entah kebetulan atau tidak argonya S $ 13 dolar.
  “Dan ketika persidangan 20 Mei, pas 13 hari kamu di Singapura,” ujar Yasmin.
  Lagi-lagi urusan angka 13. 
   
  Yang pasti ketika menuliskan Sketsa XIII ini, paling-panjang waktu tertunda 
menuntaskannya, ada saja yang membuat tulisan menjadi terbengkalai. Di luar 
liputan Sketsa dan media mainstream yang telah mengemuka, kisah behind the 
scene liputan tidak kalah heboh dan seru dibanding upaya pencarian saksi, 
terutama adegan para crew televisi yang mendatangani apartment profesor Chan 
Kap Luk di Park Oasis, Jurong East, berkelit dari petugas keamanan apartment, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deklarasi SBY berboedi simbol kemewahan

2009-05-19 Terurut Topik ndo
apel koq dibandingkan sama jeruk
apel ya bandinginnya sama apel lagi Oom..

yang kayak gini ini neeh...yang bikin bangsa kita banyak yang tulalit

kalau saya kaya dan bukan seorang presiden juga,  suka-suka saya mau ngabisin 
uang. Anjing saya mau saya beliin pesawat satu buat nganterin mandi ke salon 
hewan yaa suka-suka saya gitu loh.

mbandingin presiden koq sama pengusaha aneeh...:D

mbandingin biaya deklarasi capres cawapres koq sama tas apa? birkin hesmes? 
maaf nggak kenal tuh..saya orang Indonesia nggak tau itu birkin hesmes..kirain 
bikin herpes :D
jaka sembung bawa golok. lanjutannya tau sendiri kan :D

salam aneh
judo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, titi rusdi ai...@... wrote:

 Masih batas wajar kok pakdeklarasi seorang calon presiden dan wakilnya 
 yang didukung 23 partai
 Yang dipilih juga sabuga, punya itb sewanya murah
 Masih mahalan pesta nikah keluarga bakrie
 Masih mahalan rumah pak prabowo di paris, btw tas birkin hesmes yg gede aja 
 dipake buat naro anjing piaraan sama anaknya :)...(Kalo ini saya ngiri :p)

 Bu mega juga selalu jalan2 sekeluarga di amerika.mungkin mau study 
 banding kehidupan wong cilik disana ya

 Gak setuju bole ajabut jangan nutup mata ama yg lain2




 ...luv ur self 1st, then u know how to luv others...

 Sent from my funfearlessBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono

2009-05-19 Terurut Topik ndo
nggak usah dibikin ruwet, Boediono dipinang SBY supaya koalisi partai islam 
pendukungnya nggak pecah. Sudah liat sendiri kan? yang tadinya bilang tidak mau 
berkoalisi ujung-ujungnya gabung lagi.
bisa dibayangkan kalau HNW yang dipinang, bisa jadi PKB Muhaimin, dan PAN bakal 
uring-uringan. atau sebaliknya dan seterusnya.
Tinggal nanti bagi-bagi jabatan di kabinetnya PKS dapat jabatan apa saja, PKB 
dapat jabatan apa saja, PAN dapat apa. Yang jelas Pan sudah berhasil 
melanggengkan posisi Hatta Rajasa di kabinet.

dari berbagai analisa politik yang ada, jangan lupa dengan budaya sebagian 
bangsa kita yang masih budaya bangsa terjajah,  yang membuat mereka berpikir 
orang yang sering memberi uang atau materi berarti orang baik.
pemerintahan SBY memberikan keringanan pajak untuk orang kaya dan penghapusan 
visa keluar negeri untuk WNI berNPWP, memberi BLT untuk rakyat miskin.
dampaknya apa? orang kaya merasa dimanja oleh pemerintahan SBY, orang miskin 
merasa diperhatikan. Klop sudah..memang dasarnya mental bangsa jajahan, 
korup dan senangnya menadahkan tangan.

kesimpulannya , SBY memiliki peluang menang paling besar dibandingkan 
lawan-lawan lainnya karena kondisi itu. Oh iya satu lagi...seperti alasan 
ibu-ibu dan perempuan yang memilih SBY, SBY kan ganteng...yang laen nggak 
gitu deh..hahahahahahaha

pengen presiden yang pekerja bukan pesolek
judo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo 
adyantoadit...@... wrote:

 Bung Iwan Kelana Putra,
  
 He he he he masuk akal juga pendapat anda, bahwa Boediono cenderung hanya 
 akan berfungsi sebagai Ban Serep saja, sesuai yang diamanatkan dalam 
 UUD'45 dan sulit untuk menyaingi peran JK yang berani ambil inisiatif saat 
 SBY terlihat tergagap - gagap dan ragu - ragu dalam menyikapi suatu kasus 
 yang sangat strategis.
  
 Pertanyaan berikutnya adalah:
 Apakah SBY berani memilih para mentrinya dari kalangan Profesional?
 Jika itu dilakukan oleh SBY, maka bisa dipastikan pemerintahannya tidak akan 
 efektif karena akan selalu di rongrong oleh DPR.
 Suara PD di DPR cuma 26 %, tidak cukup kuat untuk melawan oposisi dan juga 
 Partai Koalisinya yang bisa Balik Badan akibat tidak dapat keuntungan 
 maksimal dari hasil koalisi tersebut.
  
 Tapi pemilihan Budiono sebagai wapres memang lebih memiliki potensi SBY untuk 
 memenangkan Pilpres dibandingkan dengan memilih Hidayat Nurwahid dari PKS,
 Dengan duet SBY - Budiono, diharapkan suara PD yang 21 % tidak berkurang dan 
 diharapkan mendapatkan tambahan suara dari partai koalisinya.
 Tetapi mengingat arus bawah dari partai koalisi cenderung menentang dukungan 
 terhadap SBY yang cenderung melecehkan harkat partai mereka, kemungkinan juga 
 dukungan dari arus bawah partai koalisi tidak ke SBY - Budiono.
  
 Tetapi bila cawapresnya Hidayat Nur Wahid dari PKS, kemungkinan 14 % suara 
 tambahan PD di Pileg 9 April 2009 akan beralih ke Megawati Prabowo atau JK - 
 Wiranto, tetapi akan dapat tambahan suara dari seluruh Partai Islam yang 
 berkoalisi dengan PD, sekitar 26 %.
  
 Dengan peta politik seperti ini, resiko SBY - Budiono akan kalah dalam 
 Pilpres semakin besar.
  
 Siapa yang paling berpotensi akan memenangkan Pilpres?
 Kalau SBY - Budiono sudah bisa dipastikan lolos ke putaran kedua, tetapi 
 belum tentu memenangkan Pilpres
 Yang paling berpotensi menang adalah yang berhasil masuk keputaran kedua 
 Pilpres diluar pasangan SBY - Budiono.
 Jika yang masuk ke putaran 2 JK - Wiranto, ada potensi mereka menang Pilpres.
 Demikian pula jika Megawati - Prabowo yang masuk ke putaran kedua.
 Mengapa demikian?
 Ada kecenderungan dari para pendukung mereka untuk bergabung jika salah satu 
 dari pasangan mereka masuk ke putaran kedua.
  
 Untuk membuktikannya, mari kita simak bersama proses Pilpres ini secara 
 seksama.
 Semoga dalam Pilpres ini tidak ada kasus kekacauan DPT seperti pada Pileg 9 
 April 2009 yang baru lalu.
  
 Salam,
  
 Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-19 Terurut Topik ndo
bung ajeg, bisa tolong diperjelas pasal dan ayat berapa dalam UUD '45 yang 
menyatakan tidak perlu ada partai oposisi. kayaknya saya kelewat terus baca 
pasal-pasal dan ayat-ayat UUD'45 yang isinya itu deh...

tipikalnya anda tuh Partai Demokrat banget yaah?

ketika orang membahas mengenai organisasi atau lembaga eh nyeruduknya pasti 
ke pribadi seseorang.
tipikalnya persis banget sama orang-orang petinggi Partai Demokrat yang 
diundang talkshow di stasiun TV. ketika bahasan tentang lembaga atau organisasi 
nggak pernah bisa jelaskan tapi pasti ujung-ujungnya muji-muji SBY dan 
menjelekkan pribadi yang lain.

salam aje'g
judo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ajegile ajegil...@... wrote:



 Betul, yang rumit memang orang-orangnya.
 Kalau orang-orang partai memahami UUD'45, tentu di negeri ini tidak perlu ada 
 partai oposisi segala. Apalagi itu partai punya orang-orang di DPR dan 
 pemerintahan (gubernur, bupati). Ketidaksetujuan partai terhadap langkah 
 pemerintah bisa disampaikan lewat jalur DPR, karena sistem oposisi di kita 
 menganut oposisi parlemen - atau biasa disebut gaya Westminster.

 Yang terjadi sepanjang 5 tahun ini sebenarnya bukanlah oposisi partai 
 terhadap pemerintah, melainkan cuma lontaran uneg-uneg ketua partai oposisi 
 terhadap figur presiden. Di luar tindak-tanduk presiden, partai oposisi itu 
 tidak bunyi. Pemerintah, siapapun presidennya, tidak boleh terpengaruh 
 oposisi-pribadi ini.

 ajeg=


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tifatul Puji Boediono

2009-05-19 Terurut Topik ndo
yang lebih parah yaa pencetus pulitik dagang sapi
sekarang ketauan kan siapa yang pedagang sapi.
qeqeqeqeqeqeq

salam dagang sapi
judo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, prabowo bobbie kastu...@... 
wrote:

 setuju mas yanuar,

 'konsistensi'  itu yg tidak dipunyai kebanyakan politisi kita.

 (pagi kedele, sore tempe, eee..alah, tul... tul!)


 kastubie.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Info

2009-05-19 Terurut Topik ndo
aturan di jalan dan yang berhubungan dengan keselamatan seharusnya memang tidak 
ada toleransinya.
saya sebagai pengendara motor saja paling jengkel kalau di depan saya berjalan 
motor tanpa lampu belakang, atau lampu belakang warna tidak sesuai standar atau 
bahkan kapnya dibikin bening/telanjang. begitu di rem, lampunya bikin silau.
setuju dengan bu yuliati, kalau sudah pernah tinggal di luar negeri dan membawa 
kendaraan sendiri di luar bakal berasa bedanya.
kalau di sini Bersama Kita Bisa melanggar aturan lalu lintas,
jadi sarannya jangan hati hati kalau lewat karet-kuningan-ambasador karena ada 
polisi'
tapi akan lebih mendidik kalau  lengkapilah kelengkapan berkendara anda untuk 
keamanan bersama begitu mas/mbak kouna

salam safety riding
judo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno yuliati_s...@... 
wrote:

 Sebenarnya pak, dinegara manapun, ada peraturan yang mengharuskan kendaraan 
 yang masih dipakai dijalanan itu harus dalam keadaan sempurna, ataupun 
 onderdil-onderdilnya berfungsi dengan baik. Soalnya itu bukan untuk 
 keuntungan bagi kendaraan lain-nya, namun bagi keselamatan diri kita sendiri.
 Jadi setiap minggu jika bapak ada waktu, sempatkanlah mengecek fungsi-fungsi 
 dari alat-alat kendaraan anda, dari lampu rem, lampu mundur, sampai klakson 
 dan rem-nya, semua bekerja dengan baik atau tidak. Jadi keselamatan anda 
 dijalan terjamin.

 Di negara tetangga saja, setiap tahun kita harus menjalankan test kendaraan 
 ataupun yang dinamakan MOT, jika ada fungsi kendaraan yang gagal, maka 
 bengkel tersebut akan mengatakan bahwa perbaiki dahulu, misalnya, lampu 
 mundur anda, maka MOT akan lulus, ataupun fungsi kendaraan lainnya yang tidak 
 berjalan dengan baik. Badan yang ditunjuk untuk mengecek MOT tidaklah bengkel 
 yang KORUP. Jadi kita tidak perlu takut bahwa kita akan dibohongi. Namun jika 
 itu di Indonesia, saya percaya akan ada permainan uang atau setan korupsi.

 IMHO, jaga fungsi-fungsi kendaraan anda dengan baik, maka anda akan selalu 
 selamat diperjalanan. Jika lampu rem atau lampu mundur, mobil saya mati, maka 
 dengan segera saya menggantinya.
 Dan janganlah mengganti warna lampu mundur ataupun lampu rem anda dengan 
 warna-warna yang sudah distandard-kan oleh International, yaitu merah dan 
 putih. Karena di Indonesia ada yang menggantinya dengan warna biru dan kuning.
 Teman saya yang orang asing mengatakan, di Indonesia ini maka dikatakan, 
 BERSAMA KITA BISA, karena kesalahan apapun yang dibuat, tidak ada 
 sangsinya. Soalnya jika warna lampu rem kita berbeda, di Inggris, misalnya, 
 kita akan ditangkap polisi. Karena sudah menyalahi peraturan.

 Selamat menjalankan tugas dan hati-hati dijalan,
 Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono

2009-05-19 Terurut Topik Yanuar Rizky
Korea Selatan dan Indonesia pada saat krisis 1998 sama-sama menandatangani 
Letter of Intent (LOI) IMF yg salah satu jurus andalan atasi hutang swasta-nya, 
di bail out lalu di Privatisasi. Inilah sebenarnya pendekatan IMF atasi krisis 
Fiskal dgn melepas aset yg dimiliki.

Tahun 2000, saya studi banding ke Korsel tentang pasar modal.. Saya tanya satu 
hal sama ekesekutif di Korsel 'Privatisasi di Negara saya jadi polemik, karena 
menjadi asing'

Korsel adalah negara yang berhasil meningkatkan literasi finansial (masyarakat 
yang berada dan memiliki pengetahuan pasar finansial) dari 14% (1998) ke 70% 
(2000). Banyak program 'Kampanye Budaya Investasi Lokal' dijalankan.. Poinnya 
Pemimpin berkarakter Nasionalis..

Semua privatisasi dan divestasi di Korsel diawali dengan meningkatkan kapasitas 
masyarakat di pasar finansial.. Ketika program privatisasi dilakukan, yg 
terjadi dr 'aset warga negara yg di proxy kan ke pemerintah menjadi aset 
negara' diredistribusi menjadi 'aset warga negara yg berkemampuan' .. 

Meskipun jalannya sama privatisasi, Korsel tetap Lokal sebagai pemain.. Inilah 
kegagalan utama dari 'penganut aliran pasar di Indonesia', yaitu tak 
menciptakan terlebih dahulu kapasitas pasar lokal.. Hanya ingin cepat, dan 
ditekan 'asing'.

Itu kenapa, Korsel pulih lebih cepat dan terfokus ke Industrialisasi dibanding 
Indonesia.. Mereka tetap menjaga 'market maker' adalah Lokal!

Jadi, yang penting itu Nasionalisme bukan jurusnya.. Korsel mengajarkan itu.. 
Tradisi panjang 'mengalahkan asing dari ilmunya' juga dikenalkan Kaisar Meiji 
(Jepang) dg Restorasi Meiji nya.. Deng Xioping (Cina) dg kekuatan Cina yg 
terlihat nyata hari ini..

Jadi, apa yang sudah ditancapkan wahai pemimpin untuk menanamkan karakter 
nasionalis bangsamu yang berdaya saing ataukah berdaya gadai?

Kata Zhou Xiauchuan (Gub Bank Sentral Cina) di Acara IMF ttg Reformasi sistem 
keuangan dunia: 'Reforms begin on self critism' .. Kalo banyak aliran pasar 
mengatakan mendahulukan kepentingan nasional, buktilah yg berbicara dgn anda 
melakukan 'self critism' bukan 'pembenaran atas tindakan'

Salam anak muda Indonesia biasa saja,
-Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the 
net: www.elrizky.net]

-Original Message-
From: okkie okkie.wimarta...@psu-food.com

Date: Mon, 18 May 2009 16:46:53 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono


Yup, setuju .. saya nggak habis pikir dengan orang-orang yang bangga 
melihat bangsa kita didukung oleh amerika. Derajat mereka itu jauh dibawah 
warga korea selatan atau Iraq yang berani susah dari pada didikte oleh amerika. 
Maka dari itu Indonesia gak pernah bisa maju .. karena ada orang-orang yang 
berpikir macam itu.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Cadangan devisa negara berasal dari pinjaman

2009-05-19 Terurut Topik bungaran
Cadangan devisa Indonesia sampai akhir 2009 diperkirakan US$ 51,639 tapi 
pembayaran serta penarikan utang luar negeri pemerintah dan swasta akan menjadi 
satu penyebab penurunan dan kenaikan cadangan devisa.

Kondisi Bank sentral Indonesia  yang terus mencari langkah antisipasi guna 
menghadapi situasi terburuk pada krisis globalisasi yang diperkirakan akan 
mengalami puncaknya pada akhir tahun 2009-2010.
Mayoritas cadangan devisa negara berasal dari berbagai pinjaman. Penambahan 
cadangan devisa Indonesia didapat dari hasil penerbitan global medium term 
notes (GMTN). Dengan penambahan cadangan devisa diperkirakan cukup untuk 
menjaga stabilitas rupiah jika tidak terjadi gejolak. 

Secara garis besar cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$ 51,639 miliar, 
hanya cukup membiayai 4,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. 

Kemampuan BI sebagai penjaga moneter sangat mengkhawatirkan.
Beban utang luar negeri, baik pemerintah maupun swasta masih menekan cadangan 
devisa. Investor sangat mengkhawatirkan cadangan devisa negara yang makin 
tergerus akibat ketidakseimbangan suplai dan demand dolar di pasar domestik, 
kondisi pasar uang ini sangat berbahaya. 

Dengan ketatnya likuiditas di pasar keuangan, mata uang lokal akan mengalami 
keterpurukan, setiap saat bisa menembus level 12 ribu per dolar AS.  Rupiah 
sangat rentan terhadap pergerakan dolar karena munculnya permintaan dolar dapat 
menekan rupiah hingga ratusan poin. 

Suplai dolar sangat minim karena tidak ada investor yang masuk ke sektor riil, 
sedangkan investor asing banyak melepas aset portofolionya di Indonesia. Selain 
kerugian bank atas produk derivatif, penurunan perolehan devisa hasil ekspor 
dan kebutuhan menutup utang valas yang jatuh tempo.

Dengan kondisi seperti ini, yang bisa dilakukan BI adalah meredam permintaan 
dolar atau menambah suplai.Beberapa langkah memang telah digelontorkan 
pemerintah dan BI untuk menambah pasokan dolar AS dan melonggarkan likuiditas.  
Pemerintah berusaha mencari negara tujuan baru untuk ekspor untuk menghasilkan 
devisa. 

Pemerintah terus mengupayakan pinjaman dari luar negeri. Indonesia banyak 
mendapat cadangan devisa dari pinjaman. Pinjaman demi pinjaman yang dilakukan 
oleh pemerintah Indonesia tersebut dapat memperkuat cadangan devisa Indonesia. 

BI mengupayakan pinjaman dari bank sentral negara lain,karena Indonesia 
membutuhkan valuta asing tak hanya untuk menahan kurs rupiah, tapi juga 
mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana dari swap dan 
budget support ini disiapkan sebagai pertahanan lini kedua. 

Di sisi lain, Pemerintah telah menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Global 
sekitar US$ 3 miliar. Transaksi ini merupakan penawaran surat utang terbesar di 
Asia, sekaligus tertinggi yang pernah diterbitkan Pemerintah Indonesia. 
Peringkat surat utang Indonesia tersebut menurut Moodys adalah Ba3,Standard 
PoorBB-, dan FitchBB.

MTN ini bertenor lima tahun yang jatuh tempo Mei 2014 senilai US$ 1 miliar 
ditawarkan dengan imbal hasil (yield) 10,5%, harga 99,45, dan kupon 10,37%. 
Surat utang kedua sebesar US$ 2 miliar, diterbitkan dengan tenor 10 tahun yang 
jatuh Maret 2019, dengan imbal hasil 11,75%, harga 99,28,dan kupon 11,62%. 
Kedua jenis surat utang tadi ditawarkan kepada lebih dari 200 investor.

Tak heran, MTN global ini mengalami kelebihan permintaan 2,4 kali atau US$7.25 
miliar dari target pemerintah sekitar US$ 1,5-2 miliar. Dengan MTN ini, tentu 
cadangan devisa Indonesia mengalami penambahan. 

Apakah dengan posisi cadangan devisa (saat ini) bisa dianggap cukup untuk 
memenuhi kebutuhan valas dalam rangka membayar utang korporasi, utang 
pemerintah, dan juga setoran impor barang-barang kita tidak tahu. 







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Sayang Binatang...salute...!!!

2009-05-19 Terurut Topik Condrat Sinaga
Prabowo Subianto sangat menyayangi binatang kata Emon, pegawai Nusantara Polo 
Club. Perlu diikuti, binatang sangat butuh perlindungan.
Selain kuda, beliau juga punya sapi, kambing dan hewan lain di sekitar villa 
kediamannya.
Patut ditiru.
Bagaimana dengan manusia Pak?


  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: GAMAWAN PANCILOK MALIANG

2009-05-19 Terurut Topik bungaran
Pacak nian Deklarasi SBY Berboedi, soalnyo kalau di komering, berboedi itu 
artinyo pacak bohong atau galo galo bohong.
Wong kito di Palembang bilang kalau SBY berboedi itu artinyo SBY pacak bohong, 
atau SBY galo-galo bohong. Jadi pacak tidak menang.
Apo tim sukses tidak tahu SBY berboedi artinyo SBY galo-galo bohong.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Achmad Jauzi achmad_ja...@... 
wrote:

 Sebagai orang beribu Minang tadinya saya kagum dengan Gamawan Fauzi, seorang 
 Bupati yang terpuji mendapatkan Bung Hatta Award...Kemudian saya sangat 
 kecewa karena tidak ada partai yang memajukan beliau dalam pilkada sumbar 
 padahal arus akar rumput menyokong Gamawan dipasangkan dengan siapapun dan 
 dimajukan dari partai manapun...Partai yang (dulu) saya kagumi justru 
 memajukan Irwan Prayitno namun untungnya ada partai yang tanggap menangkap 
 profit ups sorry maksud saya arus bawah dan memajukan Gamawan menjadi 
 Cagub...Partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  
 Dalam Pilpres PDIP memajukan Mega tapi Gamawan menjadi deklarator 
 SBY-Boediono Berbudi (katanya) LuhurDimana moral anda Pak Gubernur??? 
 Mengapa anda tidak berterima kasih kepada partai yang dulu menjual tiketnya 
 kepada anda??? Apakah anda dijanjikan menjadi menteri
 
 Pancilok maliang...Itulah mungkin ungkapan Minang yang paling tepat bagi 
 anda...
 
  
  
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik bungaran
Apa Bang Faisal tidak tahu hantunya sudah ada sejak tahun 1967.
Hantu-hantu itu sudah gentayangan hingga sekarang. Coba bang faisal lihat 
hantu-hantunya sekarang.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Faisal Basri faisalba...@... 
wrote:

 Kok di Indonesia banyak hantu-hantu tak jelas, ya? (oh, namanya juga hantu, 
 ya..). Ketimbang menciptakan hantu-hantu baru (neolib misalnya), lebih baik 
 ajukan konsep saja untuk buat rakyat sejahtera.

 Tabik,
 faisal basri


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup, Lalu menghilang

2009-05-19 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
 
Ya.. tulisan yang sangat aneh dan meresahkan.
 
Kalau toh bayi itu dinyatakan meninggal oleh Rumah Sakit. Kemudian saat
di rumah, kemudian dia hidup, bergerak dan membuka mata, seharusnya kan
tidak dikubur dong. Seharusnya diconsult lagi ke RS lah.. masak bayi
yang hidup dikubur ? Jadi dikubur hidup2 atau gimana ?
 


--- On Tue, 19/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id  wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup,
Lalu menghilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com 
Received: Tuesday, 19 May, 2009, 2:09 AM

http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/18/ 12454144%
20/bayi.dinyatak an.mati.tiba- tiba.hidup. lalu.menghilang

MATARAM, KOMPAS.com - Penduduk Kampung Pejarakan, Kelurahan Pejarakan
Karya, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, NTB, menjadi gempar gara-gara
hilangnya mayat bayi dari kuburannya. 

Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri Irwan dan Jamilah
tersebut meninggal pada Sabtu di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram dan
langsung dimakamkan, kata salah seorang warga Pejarakan, Ihsan Priadi
di Mataram, Senin (18/5). 

Bayi tersebut diketahui tidak berada di kuburnya pada Minggu petang oleh
seorang peternak yang sedang menyabit rumput di kuburan dan langsung
memberitahukan kepada keluarga bayi yang malang tersebut. 

Petugas dari Polres Kota Mataram datang ke lokasi kejadian sekaligus
membongkar kuburan mayat bayi tersebut. Polisi hanya menemukan kulit
kepala bayi sementara seluruh anggota badan hilang. 

Menurut masyarakat Pejarakan, ketika bayi dilahirkan diperkirakan sudah
meninggal dan oleh dokter rumah sakit dan menyuruh keluarga membawa
pulang untuk dikuburkan. 

Ketika sampai di rumah, diumumkan melalui pengeras suara di masjid, bayi
Jamilah meninggal dan segera dimakamkan, tidak lama banyak masyarakat
yang datang melayat. 

Namun ketika akan dimandikan ternyata bayi yang tadinya diduga sudah
meninggal menunjukkan tanda-tanda masih hidup dengan bergerak dan
membuka mata, sehingga masyarakat menjadi kaget. 

Karena sudah diputuskan meninggal dunia, akhirnya si bayi dimandikan
kemudian dikubur di pekuburan umum Pejarakan. Kasus hilangnya bayi dari
kuburnya itu kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

BNJ 

Sumber : Ant




[Forum-Pembaca-KOMPAS] HEPENG DO NA MANGATUR KOALISI ON

2009-05-19 Terurut Topik Achmad Jauzi
Kalau saya kok punya perasaan yang berbeda ... Semua sudah 
diskenariokan...Kalau melihat omongan Mahfudz Sidik, Fachri Hamzah, 
Zulkiplimansah dll Godfather PKS yang lain...Sepertinya Tifatul 
Ngambek...Kemudian dibujuk SBY langsung...Dikasih permen...Lalu cium 
tangan...Itu semua hanyalah bagian dari lakon pencitraan SBY (Katanya) 
Berbudi...Kita-kita aja rakyat yang dibikin bingung bahkan ada yang sampai 
panas, bawa-bawa isu agama segala...NO...Semua bohong...Orang kampung papa saya 
bilang Hepeng do na mangatur koalisi on...

--- On Mon, 5/18/09, pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com wrote:


From: pahalahutabarat pahalahutaba...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tifatul Puji Boediono
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 18, 2009, 1:01 PM








Analisisi Bung Halim ini lebih masuk di akal.
Jadi jelas dan terbukti, TIDAK ADA NASIONALISME.
Yang ada adalah SEPARATISME.

Atau dahulu kita ketawai dengan USDEK (baca : Untuk Saya Dahulu Engkau Kemudian 
!!!)

Bangsa yang malang.

Salam
PH


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kuda Prabowo Seharga Rp 3 Miliar

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/20/05460516/Kuda.Prabowo.Seharga.Rp.3.Miliar


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto 
mendaftarkan binatang peliharaan kuda berjumlah 84 ekor, yang membuat dia 
menjadi cawapres terkaya dengan total harta Rp 1,7 triliun. Mantan Panglima 
Kostrad itu mendaftarkan binatang peliharaan sebagai harta kekayaan karena 
ternyata harganya melebihi mobil mewah.

Mobil sedan BMW 750Li saja berharga sekitar Rp 2,5 miliar, atau Mercedes Benz 
terbaru, seri E300, sekitar Rp 1,3 miliar, sementara tiga kuda milik Prabowo 
mencapai harga Rp 3 miliar per ekor.

Kuda itu harganya Rp 3 miliar per ekor. Tidak ada orang lain di Indonesia yang 
punya kuda semahal itu. Bahkan, mungkin termahal di Asia, ungkap Emon, 
karyawan Nusantara Polo Club saat ditemui Persda Network di Jagorawi Golf and 
Country Club (JGCC), Bogor, Jawa Barat.

Hari ini, Rabu (20/5), tim KPK akan mendatangi kediaman tiga cawapres untuk 
mengklarifikasi kekayaannya. Ketiga cawapres ini adalah Prabowo Subianto, 
Wiranto, dan Boediono. Khusus untuk Prabowo, karena dalam laporan kekayaannya 
mencantumkan kepemilikan kuda sebanyak 84 ekor, tim KPK juga akan bergerak 
mengecek kuda-kuda tersebut di peternakan Prabowo yang terletak di Bukit 
Hambalang, Sentul, Bogor.

Kuda-kuda piaraan Prawobo sebagian besar ditempatkan di Nusantara Polo Club 
JGCC, Jalan Karanggan Raya, Cibinong, Jawa Barat. Kuda-kuda tersebut terdiri 
dari tiga jenis, yaitu poni, polo, dan equestrian.

Selain itu, Prabowo menyimpan tiga jenis kuda istimewa di kawasan vilanya di 
Bukit Hambalan, Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat. Mengapa istimewa? Kuda itu 
adalah jenis unggulan yang disebut lusiano.

Emon menjelaskan, kuda lusiano juga termasuk kuda kategori equestrian. Binatang 
ini adalah binatang yang memiliki kemampuan akrobatik. Tidak hanya mampu 
seperti kuda pacuan yang dipakai berlomba dan menjadi alat bantu atlet yang 
berlari dan melompati halang rintang, seekor lusiano bisa menunjukkan sikap 
sopan. Kuda jenis ini sering dipakai di arena sirkus.

Dia bisa melakukan gaya hormat seekor kuda, duduk, dan gerakan akrobatik 
lainnya. Memerintahnya tidak sulit seperti jenis kuda lain, kata dia.

Untuk lusiano, Emon melanjutkan, Prabowo memiliki sebuah kandang khusus yang 
dibuat di dekat vila di Bukit Hambalan. Ada juga tempat latihan yang berbentuk 
seperti auditorium. Lantai tempat latihan tersebut berupa pasir sehingga lembut.

Waktu beberapa hari sebelum pemilu kemarin, Bapak (Prabowo) sempat 
memperlihatkan kebolehannya menunggang lusiano dan ditayangkan oleh salah satu 
televisi. Untuk kuda jenis ini memang biasanya ditunggangi di dalam ruang 
tertutup. Makanya ada tempat khusus. Kandangnya juga khusus, papar Emon yang 
sepertinya sudah memiliki pengetahuan tentang kuda cukup banyak walau baru 
bekerja di Nusantara Polo Club selama kurang lebih empat bulan.

Selain ditunggangi sendiri, kuda-kuda peliharaan Prabowo juga dapat 
menghasilkan uang. Hewan-hewan itu disewakan kepada orang umum yang ingin 
kursus menunggang kuda. Seorang wanita pegawai JGCC mengatakan, JGCC 
menyediakan jadwal latihan pagi dan sore, saban hari. Jam latihan pagi pukul 
08.00-10.00, dan sore pukul 15.00-17.00.

Orang umum dapat menjadi anggota untuk latihan menunggang kuda. Biaya sewa 
kuda dan pelatih Rp 500.000 untuk durasi 45 menit, kata pegawai, seorang 
perempuan. Peserta kursus menunggang kuda yang dibolehkan berlatih minimum 
berusia 6 tahun.

Sebagai pembanding, di kawasan Sentul memang ada bebarapa arena latihan 
menunggang kuda. Selain milik Prabowo, juga ada Jakarta Perkumpulan Equestrian 
Centre (JPEC). Dulu Pak Prabowo dan adiknya, Pak Hasyim, juga sering memacu 
kuda di sini, kata seorang resepsionis.

JPEC juga memberi layanan kursus menunggang kuda. Uang iuran membership Rp 3,5 
juta per tiga bulan dengan fasilitas 8 kali free lesson, kata resepsionis 
tadi. Lalu, setiap latihan bayar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per 45 menit 
dengan latihan empat kali dalam seminggu, ujar perempuan itu. Selain 
non-anggota, dikenai biaya latihan. Untuk sewa kuda Rp 50.000 per 45 menit, dan 
Rp 130.000 untuk biaya upah instruktur/asisten instruktur.

Emon mengatakan bahwa Prabowo diketahuinya sebagai seorang penyayang binatang. 
Tidak hanya kuda, ada juga beberapa binatang peliharaan lain yang berada di 
kawasan vila di Bukit Hambalang. Kambing, sapi, dan beberapa hewan ternak 
lainnya ada di kawasan vila yang menjadi tempat tinggal Prabowo di saat tidak 
memiliki kegiatan cukup padat.

Sesekali Prabowo datang ke Nusantara Polo Club untuk menyalurkan hobinya 
berkuda. Seingat Emon, Prabowo setidaknya datang sebanyak empat kali dalam 
seminggu. Namun, pria yang saat ditemui Persda tengah mengenakan kaus putih 
berkerah merah dan berlambang logo Gerindra, partai politik yang dipimpin 
Prabowo, itu memastikan kedatangan pemilik Nusantara Polo Club tersebut sangat 
bergantung dengan jadwal kesibukannya.

Kalau sekarang-sekarang ini, Bapak 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum

http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/05/20/05410696/Belum.Genap.18.Tahun..Riana.Sudah.Jadi.Dokter



KOMPAS.com - SELAMAT dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan untuk 
dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 
bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas 
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung pertemuan UGM 
Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5) kemarin.

Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan kuliah 
dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat 
memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat menerima pujian dan 
diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.

Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda, ucapnya didampingi kedua 
orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah seusai wisuda.

Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia masuk 
ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) pada 
September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan, atau setara 
dengan pelajar kelas dua SMP pada umumnya.

Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan diri 
dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua darinya. Dia 
juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak tugas seperti 
mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap membuatnya gelisah.

Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa saya 
atasi, kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.

Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan 
sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk 
meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.

Kelas akselerasi

Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3 
Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan 
Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).

Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun. 
Sejak usia tiga tahun dia sudah lancar membaca, kata Helmi yang berprofesi 
sebagai perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat itu.

Menurut Helmi, sejak kecil rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga lebih 
gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh, sebagian 
besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.

Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit kalau 
melihat boneka di dekatnya, ujar Helmi.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siapa Pun Presiden Terpilih, Pasti Berutang

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan PERSDA Hasanuddin Aco

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/09164753%20/siapa.pun.presiden.terpilih.pasti.berutang


JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa pun presiden yang bakal terpilih pada pemilu 
presiden nanti, pasti tetap akan mengambil utang luar negeri.

Demikian dikemukakan Ketua Komisi XI (Komisi Keuangan) DPR Hafiz Zawawi pada 
konferensi pers di Jakarta, Senin (18/5). Siapa pun presidennya pasti ngutang. 
Utang luar negeri terutama dilakukan karena kebijakan proaktif yang berguna 
bagi masyarakat, seperti untuk mengurangi kemiskinan dan sebagainya, kata 
Hafiz.

Menurut dia, masalah utang luar negeri memang secara politis tidak 
menguntungkan, tapi dampaknya ke masyarakat banyak dirasakan. Ini soal 
manajemen cash flow. Utang kalau dari penjualan obligasi dengan pinjaman dari 
IMF misalnya kan beda. Namun, kalau dari IMF kan terlalu aroma politik, papar 
Hafiz.

Selain itu, dia memaparkan struktur utang harus dilihat dari banyak faktor, 
seperti fee dan sebagainya.


PERSDA Hasanuddin Aco 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wah, Tiap Tahun Utang Terus Bertambah

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/14/09321122/wah.tiap.tahun.utang.terus.bertambah



JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah membenarkan penambahan utang setiap tahun. 
Bukan saja dalam empat tahun terakhir, tapi juga dari tahun-tahun sebelumnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama empat tahun terakhir 
jumlah utang yang dipikul pemerintah bertambah 8,61 miliar dollar AS. Tapi, 
jumlah penambahan tersebut jauh lebih rendah dibanding empat tahun sebelumnya. 
Selama 2001 hingga 2004, ada penambahan utang 17,81 miliar dollar AS.

Jika dikonversi dalam dollar Amerika Serikat, posisi utang selama empat tahun 
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mencapai 149,47 miliar dollar AS. Akhir 
2004, posisi utang pemerintah mencapai 139,86 miliar dollar AS. Ada penambahan 
8,61 miliar dollar AS, kata Sri Mulyani. Padahal, posisi utang pemerintah 
tahun 2001 hanya 121,95 miliar dollar AS. 

Menurut Sri Mulyani, masih banyak yang traumatis melihat utang pemerintah yang 
bengkak akibat krisis 1998. Tapi, sekarang Pemerintah telah berkomitmen 
mengelola utang dengan baik, katanya. (Martina Prianti/Kontan)





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Boediono Mau Jadi Cawapres?

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/19/1546498/kenapa.boediono.mau.jadi.cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com — Penilaian terhadap Boediono sebagai Muslim yang lurus 
dengan pribadi yang jujur, sederhana, dan konsisten diungkapkan secara gamblang 
oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai alasannya memilih Gubernur BI itu untuk 
mendampinginya sebagai calon wakil presiden.

Di sisi lain, secara profesional mantan Menko Perekonomian ini pun dikenal 
sebagai akademisi yang berpikir utuh, loyal, cermat, dan jauh dari keinginan 
mencari muka. Itulah sederet alasan SBY yang diungkapkannya saat pendeklarasian 
pasangan SBY Boediono di Sabuga, Bandung, Jumat lalu.

Lantas bagaimana cerita Boediono sendiri? Apa yang terpikirkan olehnya saat 
pertama kali mendapat tawaran tersebut? Mengapa ia bersedia? 

Siang ini (Selasa, 19/5), Boediono bersama rombongan berkunjung ke kantor 
harian Kompas di kawasan Palmerah, Jakarta. Dalam dialog dengan sang cawapres, 
antara lain terungkap sekelumit cerita seputar pencalonannya.

Di sini, Boediono mengaku bahwa pendekatan yang dilakukan SBY terhadap dirinya 
sudah dilakukan tiga atau empat minggu sebelum pendeklarasian. Dan dilanjutkan 
dengan sejumlah pertemuan sebelum akhirnya Boediono menyanggupi tawaran 
tersebut.

Gini ya, kalau saudara-saudara pada suatu saat mungkin dipanggil oleh 
Presiden, the President of your country, untuk ngomong-ngomong mengenai masalah 
bangsa, kemudian memberikan ruang bahwa look ini ada ruang, di mana saudara 
bisa ambil peran ke depan. Kemudian ditawari would you mendampingi saya? 
Jawabannya gimana sih? Enggak banyak yang bisa kita lakukan kecuali, ya Pak, 
segera, kata Boediono.

Namun, toh tidak semudah itu. Boediono mengaku sempat meminta waktu cukup lama 
sebelum memberikan jawabannya. Saya meminta waktu yang cukup banyak untuk 
merenung, sebenarnya. Apa iya saya cocok dan sebagainya. Ini saya pikir juga 
dengan keluarga dan sebagainya. BI bagaimana? Itu masuk dalam pikiran saya 
sebelum saya memutuskan.  Jadi bukan serta-merta waktu itu. Itu makan waktu 
tiga mingguan, mungkin lebih, dari awalnya. Suatu proses, bukan mendadak, 
kemudian diputuskan oleh kedua belah pihak, tuturnya lagi.

Yang lebih menarik, pendekatan SBY ternyata diakui Boediono telah dirasakannya 
jauh sebelum mereka bertemu. Melalui percakapan per telepon yang sudah 
dilakukan SBY, Boediono sebenarnya sudah menduga mengenai sesuatu hal yang akan 
diberikan oleh SBY. Sebelum itu saya sudah bisa merasakan ada sesuatu dari Pak 
SBY kok. Yang mungkin saya baru diajak ngomong tentang sesuatu. Signal melalui 
hubungan telepon pun ada. Getarannya bisa ditangkap gitu ya, katanya sambil 
tertawa.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa tawaran resmi dari SBY baru diterimanya 
sekitar tiga minggu silam. Dan, jawaban kesediaan Boediono baru disampaikan 
pada sebuah acara di Cikeas hari Minggu sebelum pendeklarasian. Saya kan tidak 
bisa mengatakan iya. Karena saya bukan politikus. Kalau politikus seketika 
bilang iya pasti. Kalau saya mikir dulu. Dengan keluarga dengan macem-macem. 
Tapi akhirnya baru mungkin syukuran di Cikeas, Minggu malam, malamnya kami 
ketemu lagi. Jadi belum lama juga ya? Tapi prosesnya panjang. Saya bertekad 
untuk tidak jadi ban serep. Titik, tegasnya.

Boediono menerima tawaran tersebut karena ia meyakini ada kesempatan baginya 
untuk memberikan kontribusi lebih besar sesuai kapabilitasnya. Satu hal yang 
saya tidak ingin adalah saya jadi ban serep. Itu. Dari awal saya sudah tekad 
begitu. Dan saya melihat pengalaman saya beberapa waktu dengan Pak SBY ini, 
beliau itu orangnya terbuka. Mendengarkan, dan kalau itu idenya bagus, akhirnya 
diterima. Kapasitas untuk mendengarkan itu ada. Ini saya timbang-timbang juga 
sebagai bahan untuk mengambil, ok yes, ujarnya.

Dengan jujur ia pun mengaku bahwa jaminan finansialnya akan membaik jika 
pencalonan ini berjalan dengan mulus. Namun, ia menegaskan bukan hal itu yang 
menjadi perhatiannya. Kalau dipikir saya ya lebih enak dipilih. Dari berbagai 
segi, termasuk finansial, saya yakin lebih baik. Tapi bukan itu. Saya tidak 
mencari itu. Saya kira, kalau sudah mendekati lap atau putaran hidup yang 
terakhir, ya akhirnya you want something to leave di dunia. Itu saja, there's 
nothing more than that, katanya lagi.

Intinya, sebelumnya saya tidak menandatangani apa-apa dengan Presiden. Dengan 
pengertian itu. Pengertian bahwa saya tidak jadi ban serep. Dan saya percaya 
itu bisa, tidak harus pakai kontrak-kontrak politik hitam putih. Kalau saya 
bisa merasakan style beliau, tampaknya ada ruang bagi saya untuk melakukan 
kontribusi yang lebih baik, demikian Boediono.


GLO 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/15112612/Boediono.Jangan.Alergi.terhadap.Utang



JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang merupakan 
proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta tidak perlu alergi 
terhadap utang untuk membangun Indonesia.

Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan alergi 
terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi modern. Siapa 
yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung ke kantor Kompas, 
Jakarta, Selasa (19/5).

Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan sampai 
jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri. Utang dalam 
negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada dalam rambu-rambu 
yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas, tegasnya.

Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen dari 
utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua hal, untuk 
meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur macam-macam dan 
untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan Menko Perekonomian ini.

Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak ada 
masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai tujuan akhir, 
seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya, demikian 
Boediono.


GLO,EDJ 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
ah mas faisal   nih belgak pilon kalii.pasti gak senaig PH yg ngira 
yg diserang adalah Univ Berkeleynya , yg diserang Kwikdgn kelompok 
itu kan jelas..


pakai  istilah kan cuma buat   ngejelasin  yg kemarin  beda dgn yg mau di buat

konsep barunya kan ju

ntar dengerin aja


kalau mas faizal mau ikut Budiono ya gak papa

ayo dee masFaizal gak usah risau soal itu ...  kan setuju selama 
ini  sektor riil gak jalan..  orang kecil terpinggirkan terus  ..

ayo banting stir spypemerataamn terealisasi  dan kita mayoritas 
rakyat merasa yg punya tanah air ini ..

yang  nggak pandai  menario ya para pemikir ekonomi selama 
ini...buktinya  kita tertinggal terus  dari Malaysia, Singapore, Tghailand BRIC


apa kurangnya tanah air kita  dibanding  mrk


ya itu kurnagnya  adalah ekonom  yg bisa  mneyejahterakan rakyat   , 
entahlah kalau PH dan Faizal udah puas..





HS


At 02:17 AM 19-05-09, you wrote:
Kok di Indonesia banyak hantu-hantu tak jelas, ya? (oh, namanya juga 
hantu, ya..). Ketimbang menciptakan hantu-hantu baru (neolib 
misalnya), lebih baik ajukan konsep saja untuk buat rakyat sejahtera.

Tabik,
faisal basri


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
 
Wah... Kasihan sekali Bangsa Indonesia kalau sampai diajari prinsip :
mengutang adalah hal yang wajar.. Dan bahkan dengan tambahan bahwa
Utang adalah bagian dari process kehidupan ekonomi modern, seolah
kalau tidak berhutang berarti tidak menjadi bagian dari ekonomi modern.
Ckckckck...
 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus
Hamonangan
Sent: Wednesday, May 20, 2009 8:43 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!





http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/15112612/Boediono.J
angan.Alergi.terhadap.Utang
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/15112612/Boediono.
Jangan.Alergi.terhadap.Utang 

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang
merupakan proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta
tidak perlu alergi terhadap utang untuk membangun Indonesia.

Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan
alergi terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi
modern. Siapa yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung
ke kantor Kompas, Jakarta, Selasa (19/5).

Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan
sampai jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri.
Utang dalam negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada
dalam rambu-rambu yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas,
tegasnya.

Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen
dari utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua
hal, untuk meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur
macam-macam dan untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan
Menko Perekonomian ini.

Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak
ada masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai
tujuan akhir, seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain
sebagainya, demikian Boediono.

GLO,EDJ 






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Boediono Mau Jadi Cawapres?

2009-05-19 Terurut Topik sekretariat pshb
ya itulah boediono, jwban orang bukan dr partai. masih terlihat 
profesionalismenya, sy berdoa semoga beliau dapat memposisikan diri sebagai 
wakil, siap menerima bag tugas presiden yg didelegasikan. tp bukan meminta 
sebagian tugas presiden u kepentingannya pribadi, kelompok atau keluarganya. 
selamat bertugas pa boedi, jaga budi pekertimu agar selamat dunia akhirat.

salam sukses- achmad mochtarom
www.hukumbisnis.co.cc





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 20, 2009 7:28:51 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Boediono Mau Jadi Cawapres?





http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/19/ 1546498/kenapa. boediono. 
mau.jadi. cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com — Penilaian terhadap Boediono sebagai Muslim yang lurus 
dengan pribadi yang jujur, sederhana, dan konsisten diungkapkan secara gamblang 
oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai alasannya memilih Gubernur BI itu untuk 
mendampinginya sebagai calon wakil presiden.

Di sisi lain, secara profesional mantan Menko Perekonomian ini pun dikenal 
sebagai akademisi yang berpikir utuh, loyal, cermat, dan jauh dari keinginan 
mencari muka. Itulah sederet alasan SBY yang diungkapkannya saat pendeklarasian 
pasangan SBY Boediono di Sabuga, Bandung, Jumat lalu.

Lantas bagaimana cerita Boediono sendiri? Apa yang terpikirkan olehnya saat 
pertama kali mendapat tawaran tersebut? Mengapa ia bersedia? 

Siang ini (Selasa, 19/5), Boediono bersama rombongan berkunjung ke kantor 
harian Kompas di kawasan Palmerah, Jakarta. Dalam dialog dengan sang cawapres, 
antara lain terungkap sekelumit cerita seputar pencalonannya.

Di sini, Boediono mengaku bahwa pendekatan yang dilakukan SBY terhadap dirinya 
sudah dilakukan tiga atau empat minggu sebelum pendeklarasian. Dan dilanjutkan 
dengan sejumlah pertemuan sebelum akhirnya Boediono menyanggupi tawaran 
tersebut.

Gini ya, kalau saudara-saudara pada suatu saat mungkin dipanggil oleh 
Presiden, the President of your country, untuk ngomong-ngomong mengenai masalah 
bangsa, kemudian memberikan ruang bahwa look ini ada ruang, di mana saudara 
bisa ambil peran ke depan. Kemudian ditawari would you mendampingi saya? 
Jawabannya gimana sih? Enggak banyak yang bisa kita lakukan kecuali, ya Pak, 
segera, kata Boediono.

Namun, toh tidak semudah itu. Boediono mengaku sempat meminta waktu cukup lama 
sebelum memberikan jawabannya. Saya meminta waktu yang cukup banyak untuk 
merenung, sebenarnya. Apa iya saya cocok dan sebagainya. Ini saya pikir juga 
dengan keluarga dan sebagainya. BI bagaimana? Itu masuk dalam pikiran saya 
sebelum saya memutuskan.  Jadi bukan serta-merta waktu itu. Itu makan waktu 
tiga mingguan, mungkin lebih, dari awalnya. Suatu proses, bukan mendadak, 
kemudian diputuskan oleh kedua belah pihak, tuturnya lagi.

Yang lebih menarik, pendekatan SBY ternyata diakui Boediono telah dirasakannya 
jauh sebelum mereka bertemu. Melalui percakapan per telepon yang sudah 
dilakukan SBY, Boediono sebenarnya sudah menduga mengenai sesuatu hal yang akan 
diberikan oleh SBY. Sebelum itu saya sudah bisa merasakan ada sesuatu dari Pak 
SBY kok. Yang mungkin saya baru diajak ngomong tentang sesuatu. Signal melalui 
hubungan telepon pun ada. Getarannya bisa ditangkap gitu ya, katanya sambil 
tertawa.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa tawaran resmi dari SBY baru diterimanya 
sekitar tiga minggu silam. Dan, jawaban kesediaan Boediono baru disampaikan 
pada sebuah acara di Cikeas hari Minggu sebelum pendeklarasian. Saya kan tidak 
bisa mengatakan iya. Karena saya bukan politikus. Kalau politikus seketika 
bilang iya pasti. Kalau saya mikir dulu. Dengan keluarga dengan macem-macem. 
Tapi akhirnya baru mungkin syukuran di Cikeas, Minggu malam, malamnya kami 
ketemu lagi. Jadi belum lama juga ya? Tapi prosesnya panjang. Saya bertekad 
untuk tidak jadi ban serep. Titik, tegasnya.

Boediono menerima tawaran tersebut karena ia meyakini ada kesempatan baginya 
untuk memberikan kontribusi lebih besar sesuai kapabilitasnya. Satu hal yang 
saya tidak ingin adalah saya jadi ban serep. Itu. Dari awal saya sudah tekad 
begitu. Dan saya melihat pengalaman saya beberapa waktu dengan Pak SBY ini, 
beliau itu orangnya terbuka. Mendengarkan, dan kalau itu idenya bagus, akhirnya 
diterima. Kapasitas untuk mendengarkan itu ada. Ini saya timbang-timbang juga 
sebagai bahan untuk mengambil, ok yes, ujarnya.

Dengan jujur ia pun mengaku bahwa jaminan finansialnya akan membaik jika 
pencalonan ini berjalan dengan mulus. Namun, ia menegaskan bukan hal itu yang 
menjadi perhatiannya. Kalau dipikir saya ya lebih enak dipilih. Dari berbagai 
segi, termasuk finansial, saya yakin lebih baik. Tapi bukan itu. Saya tidak 
mencari itu. Saya kira, kalau sudah mendekati lap atau putaran hidup yang 
terakhir, ya akhirnya you want something to leave di dunia. Itu saja, there's 
nothing more than that, katanya lagi.

Intinya, sebelumnya saya tidak menandatangani 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siapa Pun Presiden Terpilih, Pasti Berutang

2009-05-19 Terurut Topik ajegile


Mulai sekarang setiap presiden yang berutang harus melunasi utang itu sebelum 
masa jabatannya berakhir. 

Kalau tidak lunas, sita saja kekayaannya. 

ajeg= 

From: Agus Hamonangan agushamonan...@... 

 Laporan wartawan PERSDA Hasanuddin Aco
 
 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/09164753%20/siapa.pun.presiden.terpilih.pasti.berutang

 JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa pun presiden yang bakal terpilih pada pemilu 
 presiden nanti, pasti tetap akan mengambil utang luar negeri.
 
 Demikian dikemukakan Ketua Komisi XI (Komisi Keuangan) DPR Hafiz Zawawi 
 pada konferensi pers di Jakarta, Senin (18/5). Siapa pun presidennya 
 pasti ngutang. Utang luar negeri terutama dilakukan karena kebijakan 
 proaktif yang berguna bagi masyarakat, seperti untuk mengurangi 
 kemiskinan dan sebagainya, kata Hafiz.
 
 Menurut dia, masalah utang luar negeri memang secara politis tidak 
 menguntungkan, tapi dampaknya ke masyarakat banyak dirasakan. Ini soal 
 manajemen cash flow. Utang kalau dari penjualan obligasi dengan pinjaman 
 dari IMF misalnya kan beda. Namun, kalau dari IMF kan terlalu aroma 
 politik, papar Hafiz.
 
 Selain itu, dia memaparkan struktur utang harus dilihat dari banyak 
 faktor, seperti fee dan sebagainya.
 
 PERSDA Hasanuddin Aco 





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik Dandy Lion
anda bisa bilang seperti itu , karena anda gak harus mikir mikir siapa yang 
akan membayarnya nanti .
enambelas turunan gak bakalan mampu bayar pak .
dan anak cucu kita akan terus jadi bangsa pengutang .

--- On Wed, 5/20/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, May 20, 2009, 12:43 AM

















  http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/19/15112612/ 
Boediono. Jangan.Alergi. terhadap. Utang



JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang merupakan 
proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta tidak perlu alergi 
terhadap utang untuk membangun Indonesia.



Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan alergi 
terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi modern. Siapa 
yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung ke kantor Kompas, 
Jakarta, Selasa (19/5).



Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan sampai 
jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri. Utang dalam 
negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada dalam rambu-rambu 
yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas, tegasnya.



Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen dari 
utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua hal, untuk 
meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur macam-macam dan 
untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan Menko Perekonomian ini.



Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak ada 
masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai tujuan akhir, 
seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya, demikian 
Boediono.



GLO,EDJ







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono

2009-05-19 Terurut Topik Lisman Manurung
Saya setuju dengan Bung YR.
Kesalahan terbesar kita adalah menelan bulat-bulat teori fundamentalisme pasar 
sebagaimana dikehendaki oleh Williamson dengan Washington Consensusnya. Saya 
tidak menolak ekonomi pasar, bahkan setuju dengan perekonomian berbasis pasar.

u know what? Jika bukan pasar, maka mekanisme apa yang bisa mengalokasikan 
sumber-sumber daya? Dengan perintah-perintah? Dengan membuat aturan moral untuk 
mengatur ekonomi?

Perintah-perintah akan terjebak pada self interest, sebab yang memerintah juga 
akan terjerumus kepada kenikmatannya sendiri. Korupsi akan meraja lela di 
lingkungan maupun di luar birokrasi.

Dengan aturan moral?
Moralitas tidak berbicara mengenai situasi nyata, tetapi suatu konsep mengenai 
kebaikan. Aturan demikian ini dapat terjerumus ke dalam gelombang-gelombang 
berbahaya. Telah dicoba di masa lalu perusahaan-perusahaan  dipimpin oleh 
pastor yang tidak punya istri dan tanggungan hidup. Maka yang terjadi adalah 
munculnya perusahaan-perusahaan di luar perusahaan yang dipimpin pastor, dan 
juga munculnya perusahaan-perusahaan yang mengerjai perusahaan-perusahaan si  
pastor-pastor itu.

Singkat kata, mekanisme pasar masih satu-satunya mekanisime pertukaran yang 
paling 'diterima' ummat manusia. Di tingkat pasar barang dan jasa, maka jika 
engkau tidak teliti sebelum  serah-terima, relakan dirimu untuk kecewa oleh 
ketidak-puasan memperoleh apa yang kau harapkan. Salah sendiri, mengapa tidak 
teliti sebelum membeli.

Jika engkau pengusaha yang rugi karena 'salah hitung' maka likidasikan 
perusahaanmu karena engkau sudah buta-hitung dan mungkin karena terlalu pikun, 
atau mungkin juga karena kelewat sejahtera oleh keberuntungan beruntun 
sebelumnya. Karena terlalu makmur maka cara hitungmu menjadi buta. Engkau 
berlibur ke Jenewa dan terus ke Afrika berburu kijang. Akibatnya engkau 
kehilangan kendali atas biaya-biaya produksi yang sebelumnya engkau pantau 
sendiri, karena dahulu rumahmu bersebelahan dengan pabrik (Setelah  bisnismu 
sukses engkau pindah tinggal di Menteng, bolak-balik ke Langkawi untuk diskusi 
bisnis sambil menikmati enaknya pijitan-pijitan pemijat profesional)

Jika sebaliknya, engkau adalah buruh yang dirugikan oleh pengusaha yang tamak, 
maka bersatulah dengan rekan buruh lain untuk menyatakan tidak kepada upah yang 
kelewat rendah. Karena jika engkau mogok, maka pengusaha akan berhitung berapa 
besar risiko dari pemogokan alias ketamakan pengusaha. Dengan begitu ia akan 
pulih ke jalan Tuhan: tidak tamak. Kalau memang dia tidak punya cara 
memperbaiki pendapatanmu, iya dia akan tutup itu perusahaan, dan 
perusahaan-perusahaan lain akan mengajakmu ikut mereka!

Begitulah kira-kira.



--- On Wed, 5/20/09, Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com wrote:

 From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung SBY-Boediono
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, May 20, 2009, 6:00 AM
 Korea Selatan dan Indonesia pada saat
 krisis 1998 sama-sama menandatangani Letter of Intent (LOI)
 IMF yg salah satu jurus andalan atasi hutang swasta-nya, di
 bail out lalu di Privatisasi. Inilah sebenarnya pendekatan
 IMF atasi krisis Fiskal dgn melepas aset yg dimiliki.

 Tahun 2000, saya studi banding ke Korsel tentang pasar
 modal.. Saya tanya satu hal sama ekesekutif di Korsel
 'Privatisasi di Negara saya jadi polemik, karena menjadi
 asing'

 Korsel adalah negara yang berhasil meningkatkan literasi
 finansial (masyarakat yang berada dan memiliki pengetahuan
 pasar finansial) dari 14% (1998) ke 70% (2000). Banyak
 program 'Kampanye Budaya Investasi Lokal' dijalankan..
 Poinnya Pemimpin berkarakter Nasionalis..

 Semua privatisasi dan divestasi di Korsel diawali dengan
 meningkatkan kapasitas masyarakat di pasar finansial..
 Ketika program privatisasi dilakukan, yg terjadi dr 'aset
 warga negara yg di proxy kan ke pemerintah menjadi aset
 negara' diredistribusi menjadi 'aset warga negara yg
 berkemampuan' ..

 Meskipun jalannya sama privatisasi, Korsel tetap Lokal
 sebagai pemain.. Inilah kegagalan utama dari 'penganut
 aliran pasar di Indonesia', yaitu tak menciptakan terlebih
 dahulu kapasitas pasar lokal.. Hanya ingin cepat, dan
 ditekan 'asing'.

 Itu kenapa, Korsel pulih lebih cepat dan terfokus ke
 Industrialisasi dibanding Indonesia.. Mereka tetap menjaga
 'market maker' adalah Lokal!

 Jadi, yang penting itu Nasionalisme bukan jurusnya.. Korsel
 mengajarkan itu.. Tradisi panjang 'mengalahkan asing dari
 ilmunya' juga dikenalkan Kaisar Meiji (Jepang) dg Restorasi
 Meiji nya.. Deng Xioping (Cina) dg kekuatan Cina yg terlihat
 nyata hari ini..

 Jadi, apa yang sudah ditancapkan wahai pemimpin untuk
 menanamkan karakter nasionalis bangsamu yang berdaya saing
 ataukah berdaya gadai?

 Kata Zhou Xiauchuan (Gub Bank Sentral Cina) di Acara IMF
 ttg Reformasi sistem keuangan dunia: 'Reforms begin on self
 critism' .. Kalo banyak aliran pasar mengatakan mendahulukan
 kepentingan nasional, buktilah yg berbicara dgn 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan

2009-05-19 Terurut Topik P Giri Hatmoko
Bung, dalam kaidah komunikasi, ada istilah AIDA + T
A ; Attentions -- Mencuri perhatian khalayak
I ; Interest -- Menciptakan ketertarikan khalayak
D ; Desire -- Menciptakan keyakinan khalayak
A ; Actions -- Mendorong khalayak untuk berbuat

+ T ; TERTIPU  Jadi apa pendapat anda ?

--- Pada Sel, 19/5/09, AVIE abdul_fir...@yahoo.com menulis:

Dari: AVIE abdul_fir...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan Partai Demokrat soal korupsi pembodohan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 19 Mei, 2009, 2:30 AM







  bung !! strategi pencitraan melalui alat teknologi informasi baik 
tv,radio dsb sudah merupakan kemajuan jaman saat ini dah paling efektif dalam 
memikat suara pemilih apalagi bila bisa dikemas dengan sangat apik dan kreatif 
!! wah.makin memikat aja yg melihatnya !!?



nah mengenai isinya apakah beliau berbohong or tidaknya !! itu khan tergantung 
masyarakat yg menilainya.. . . . .kalau beliau 
berbohong trus nanti pemilu capres dan cawapres nya menang !! berarti yg pintar 
dan yg bodohnya yang mana dong !! hehe.ayo dong kasih clue lagi !!



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi pencitraan SBY-NO di Media TV

2009-05-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Lagian bohong kalau yang lain juga nggak jual citra. Jangan kalau nggak suka 
sama SBY lalu yang dicecar dia terus seolah-olah yang lain tidak melakukannya. 
Untuk apa Prabowo menghabiskan uang puluhan milyar waktu kampanye legislatif 
yang lalu kalau tidak mau jual citra? Ada ada aja!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Asep Kurniawan ask...@yahoo.com

Date: Tue, 19 May 2009 18:35:26 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi pencitraan SBY-NO di Media TV


Bukankah tujuan kampanye adalah menjual citra? Jadi ga apa2 karena sekarang 
memang masanya kampanye. Yg salah adalah jika sepanjang pemerintahan melulu 
hanya untuk citra.

Salam,





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY MEMANG BERBUDI, Bulan Depan Pemerintah Bagi Gaji ke-13

2009-05-19 Terurut Topik adinanang
SBY MEMANG BERBUDI, Bulan Depan Pemerintah Bagi Gaji ke-13   Senin, 18
Mei 2009 | 10:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ini jelas kabar yang menyenangkan buat pegawai
negeri sipil (PNS), pejabat negara, dan pensiunan. Termasuk mereka yang
masih berstatus CPNS dan yang diberhentikan sementara. Bulan depan,
pemerintah akan membagikan gaji ke-13.

Saat ini pemerintah sedang melakukan finalisasi payung hukum gaji ke-13
itu. Yakni, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pemberian
Gaji/Pensiunan/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2009
kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun atau
Tunjangan.

Deputi Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional Masnirani
Mochtar menyatakan, pemberian gaji tersebut merupakan hasil kesepakatan
pemerintah dan DPR sewaktu merumuskan APBN 2009. Sejak delapan tahun
lalu, gaji ke-13 memang cair setiap Juni, katanya kepada Kontan akhir
pekan lalu.

Namun, Masnirani menjelaskan, gaji ke-13 sebetulnya merupakan bentuk
subsidi pendidikan bagi PNS yang memiliki anak yang masih mengenyam
pendidikan. Karena itu, pembagiannya dilakukan menjelang tahun ajaran
baru sekolah.

Selain untuk membantu biaya pendidikan, Masnirani menambahkan, pemberian
gaji ke-13 juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan para abdi negara.
Apakah kebijakan ini akan berlaku juga tahun depan, masih menunggu
pembahasan RAPBN 2010, ujar dia.

Besarnya gaji ke-13 sama persis dengan gaji bulanan yang diterima para
PNS. Upah terkecil yang diterima pegawai negeri tahun ini Rp 1,72 juta
per bulan. Sedang total belanja negara untuk membayar gaji PNS mencapai
Rp 143,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, pemberian gaji ke-13
tahun ini bisa menjadi pendorong semangat bagi PNS, CPNS, dan pejabat
negara untuk meningkatkan kinerja. PNS harus memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat katanya. (Martina Prianti/Kontan)



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mencampuradukkan Urusan Negara Bisnis Keluarga -- Ciri Khas Oknum Pejabat Indonesia

2009-05-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya percaya visi dan misi yang dinyatakan pasangan SBY - Budiono karena mereka 
tinggal melanjutkan apa yang telah dilakukannya selama ini. Kalau JK Win dan 
Mega Pro kira2 apa berani mengatakan itu? Track record yang ada selama ini 
malah melindungi koruptor kok. Nggak percaya? Coba NH yg jadi sampai sekarang 
masih ketua PSSI walaupun sudah terbukti sebagai koruptor, kira2 siapa yang 
melindungi. Dan pengakuan Agus Condro yang malah dipecat dari PDIP. Kalau 
SBY-Budiono menang pastilah hal itu nanti akan dibongkar. Malahan PS dari 
Golkar dan K dari PBB sekarang mungkin sudah ketar ketir karena sebentar lagi 
akan menjadi tersangka?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com

Date: Tue, 19 May 2009 06:42:48 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mencampuradukkan Urusan Negara  Bisnis 
Keluarga -- Ciri Khas Oknum Pejabat Indonesia


Assalamu'alaikum wr wb,

Rekan-rekan yth,

Di Kompas edisi cetak halaman pertama hari ini (Selasa, 19 Mei 2009), 
dicantumkan intisari visi dan misi ketiga pasangan capres-cawapres yang ada. 
Sejauh pengamatan saya yang bias, ketiga konsep visi-misi yang disarikan Kompas 
tersebut masih mengambang dan normatif tanpa ada ketegasan dalam bentuk apa 
implementasinya. 

Namun, cukup menarik, bahwa hanya pasangan Yudhoyono-Boediono yang dengan tegas 
menyebutkan akan membangun pemerintahan yang bersih, tidak dikotori oleh suap, 
memperdagangkan kekuasaan, dan mencampuradukkan urusan negara dan bisnis 
keluarga. 

Seandainya penegasan Yudhoyono-Boediono ini kemudian dimaktubkan di dalam suatu 
*kontrak politik* -- yang tentunya *terikat hukum* sehingga wanprestasi 
terhadap janji dapat disebut sebagai *tindak kriminal* yang dapat diajukan ke 
pengadilan -- yang maka saya kira tidak ada alasan (terutama bagi saya pribadi) 
untuk kali ini lebih favour kepada pasangan yang tegas-tegas menyebutkan hal 
ini dalam visi-misinya.  

**

Pencampuradukan bisnis keluarga dengan urusan negara inilah salah satu tindak 
kriminal utama yang membuat ekonomi negara kita nyaris hancur-lebur -- terutama 
rakyat kecil. Padahal, hampir dalam hal apapun (apalagi sumber daya alam) 
negara ini jauh lebih kaya daripada, misalnya, Singapura. 

Jadi, timbul pertanyaan, mengapa selama ini kebanyakan hanya Inner circle 
oknum pejabat tertentu yang sejahtera melebihi taraf kewajaran?

**

Marilah kita bersikap jujur, dan melihat di sekeliling kita, terutama sekali 
pada masa pra-terbentuknya-KPK, betapa bila ada seorang *oknum pejabat* 
dilantik, maka *keluarga besarnya* yang dulu tidak punya apa-apa menjadi punya 
kebun sawit, pom bensin, rumah mewah, prioritas dalam proyek-proyek pengadaan, 
dll. 

Mungkin sebagian dari orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya masih akan 
berupaya untuk ngeles bahwa, Itu kan sudah rezeki mereka, Jagalah hati. 
Hisablah dirimu sendiri, Jangan urus orang lain, just be a 'happy ignorant' 
like the rest of us, dsb, dst, dll. 
Namun, terus-terang saja, bila masih ada orang Indonesia yang mempunyai 
alasan-alasan jahiliyah semacam itu -- yang tentu saja akan menimbulkan iklim 
segar untuk menghambat pemberantasan korupsi -- barangkali kemungkinan besar 
orang itu sendiri adalah termasuk bagian dari oknum yang kecipratan rezeki 
yang mungkin saja juga termasuk inner circle (kroni dan keluarga besar) oknum 
pejabat korup.

**

Saya tidak mengajak Anda memilih Yudhoyono-Boediono -- karena visi misi di atas 
pun kemungkinan besar masih tentatif dan rentan terhadap last minute change 
without notice. 

Saya mengajak Anda untuk memilih *siapapun* capres yang komit terhadap 
pemberantasan korupsi di negeri ini, termasuk asset oknum keluarga besar 
pejabat dan kroninya yang masih ada di dalam dan luar negeri tanpa seorang pun 
berani menyentuhnya karena nanti bisa bernasib sama seperti Romli Atmasasmita 
dan Antasari Azhar, yang justru menjadi korban ketika mencoba mengungkap tindak 
pidana korupsi di negeri ini.

Kecuali, tentu saja, bila Anda atau keluarga Anda sendiri adalah bagian dari 
inner circle oknum penguasa tadi.

Afwan jiddan atas segala kesalahan.

Wallahu a'lam. 

Wassalamu'alaikum wr wb,
Andri
Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: GAMAWAN PANCILOK MALIANG

2009-05-19 Terurut Topik Suhaimi
Bung Bungaran,

Saya ini orang Palembang tulen ! kelahiran salah satu Dusun di Kecamatan Sanga 
Desa Kabupaten Muba Propinsi Sumatra Selatan.

Untuk anda ketahui, jumlah bahasa daerah di SumSel itu merupakan yang terbanyak 
didunia bo' jelasnya antar kecamatan yang satu dengan yang lainnya dah berbeda 
bahkan antar dusun aja bahasanya dah berbeda.

Jadi...kau tidak bisa men-generalisirnya bung ! komering itu sendiri juga 
dibagi 2 yaitu OKI alias Ogan Komering Ilir dan OKU alias Ogan Komering Ulu.  

Jargon wong kito galo yang dipopulerkan oleh aktor Anwar Fuadi bersama Taufik 
Kiemas dimasa pemerintahan Mega itu tidaklah serta merta mewakili warga SumSel 
loh...palage sekarang si Anwar Fuadi kini menjadi salah satu Tim Suksesnya 
JK-WIN karena ybs menjadi salah satu kader Hanura so, emangnya anda ga tau itu 
? he he he...

Salam hangat,
Suhaimi
  

  - Original Message - 
  From: bungaran 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 20, 2009 6:46 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: GAMAWAN PANCILOK MALIANG





  Pacak nian Deklarasi SBY Berboedi, soalnyo kalau di komering, berboedi itu 
artinyo pacak bohong atau galo galo bohong.
  Wong kito di Palembang bilang kalau SBY berboedi itu artinyo SBY pacak 
bohong, atau SBY galo-galo bohong. Jadi pacak tidak menang.
  Apo tim sukses tidak tahu SBY berboedi artinyo SBY galo-galo bohong.

 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau jadi apa Indonesia ?

2009-05-19 Terurut Topik P Giri Hatmoko
Pilres tinggal beberapa saat lagi, marilah coba kita membayangkan apa yang akan 
terjadi di Perpolitikan Indonesia setelah pilpres usai.

KALAU SBY-BOEDIONO MENANG.
- SBY akan pusing membagi kursi kabinet kepada partai2 koalisinya.Jadi, politik 
dagang sapi akan lebih meriah dibandingkan 2004.
- SBY akan bertindak tidak pandang bulu, kumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya, 
kalau perlu kroni2nya, sebab 2009-2014 adalah jabatan terakhir dia.
- Hatta Rajasa akan menjadi ketua Umum PAN, dan dia akan memiliki posisi 
strategis di kabinet. PAN pasti akan mendukung PD di DPR.
- JK akan tergusur dari ketua umum Golkar, dan aburizal bakrie akan 
menggantikan posisinya. Selanjutnya aburizal (and gang) akan mendapat posisi di 
kabinet, dengan catatan mau mendukung PD di DPR.
- PKS akan tersenyum, karena mendapat jatah menteri yang lebih banyak dari 2004.
- PDIP dan Gerindra (mungkin hanura), akan menjadi kekuatan oposisi di Parlemen.

KALAU MEGA PRO YANG MENANG
- Kabinet akan diisi oleh orang2 baru yang dijanjikan akan melakukan penataan 
ekonomi baru.
- Golkar dan Hanura akan merpapat dengan PDIP, sehingga mendapat jatan kursi di 
Kabinet.
- PKS akan menunjukkan kembali sifat aslinya, INKONSISTEN, dan akan merapat ke 
PDIP, tapi tidak akan ditanggapi oleh PDIP.
- PD akan menjadi kekuatan oposisi (kira2 bisa nggak ya ?)

KALAU JK-WIN YANG MENANG
- Kabinet akan diisi mayoritas orang2 golkar.
- Akan terjadi perang pengaruh antara PD dan PDIP untuk mendekat ke Golkar.
- Partai2 menengah akan menjual diri ke Golkar.


Indonesia, ohhh Indonesia, Negaraku tercinta 

sebentar lagi para peternak yang memiliki hewan SAPI dan KAMBING HITAM akan 
menuai untung besar, karena banyak yang akan DAGANG SAPI dan mencari KAMBING 
HITAM.

Salam





  Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
maap ikutan nimbrung.
kegagalan pdip 'menggiring' orang turun ke jalan bukan masalah berani tdk 
berani.
pdip cuma gagal meyakinkan jutaan orang bahwa 'kesalahan' pemerintah hrs dihukum
dng cara seperti itu. seperti juga di parlemen, kegagalan mereka adalah juga 
meyakinkan partai
lain utk kuorum dlm interpelasi dan semacamnya, bukan masalah ketidakberanian.
sedikit banyak mereka sudah lakukan itu seperti thd uu pornografi kemaren.
analisa anda benar soal pdip yg berkutat hanya pd 'peperangan' megawati melawan 
sby.
seperti kasus terakhir, seharusnya pdip tdk latah memaksakan diri ikut dlm 
pilpres.
selain krn elektibilitas megawati yg tdk pernah tinggi, pertaruhan ini jika 
kalah justru
semakin menambah ketidakyakinan jutaan orang pd perjuangan pdip.
mendingan memperkuat karakter partai agar dpt meyakinkan masyarakat bahwa apa yg
dilakukan pemerintah selama ini adalah salah. dlm jangka panjang perjuangan ini 
akan
lebih menguntungkan pdip dan bisa memperkuat konsep oposisi di indonesia yg 
buram 
krn restraint2 yg memperumitnya.
satu hal, jangan pula sekali kali berpikir kembali ke uud 45 awal, selain krn 
faktor sejarah
hitam yg ditorehkan, juga dinamika masyarakat justru mengarah utk lebih 
menyempurnakan
uud45 tsb lewat amandemen2 ulang.



  - Original Message - 
  From: ajegile 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 19, 2009 11:17 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur







  --deleted---


  Karena itu sangat mengherankan, PDIP berani menyebut diri partai oposisi 
tapi takut memimpin aksi turun ke jalan menggugat kekisruhan pemilu. Tentu 
bukan untuk menggugat kekalahannya, tapi untuk membela hak rakyat yang suaranya 
dihilangkan secara sistematis. Kalau partai oposisi ini berani memimpin turun 
ke jalan, bukan mustahil jutaan orang di seluruh Indonesia yang kehilangan hak 
suaranya akan mendukung. 

  Kalau tidak berani ya jangan dipaksakan. Mending balik kandang saja, kembali 
menegakkan UUD'45. 

  ajeg= 




  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] LETHAL WEAPONS MULAI KELUAR

2009-05-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kalau memang bisa kasih gaji ke-13 mengapa tidak? Kan tahun pelajaran baru 
sehingga uang tsb memang sangat diperlukan. Kenapa sih melihat segala sesuatu 
selalu negatif?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com

Date: Mon, 18 May 2009 17:45:10 
To: Forum Pembaca Kompasforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] LETHAL WEAPONS MULAI KELUAR


Seperti saya pernah posting dua bulan lalu...sekarang lethal weapon mulai 
keluar...Setelah BLT tahap 2 maka bulan depan akan ada pembagian gaji ke-13 
bagi TNI-Polri-PNS...Terus terang kedua senjata pemusnah masal ini sulit 
dilawan oleh JK-Win maupun Mega-Bowo (kok jadinya mirip nama gubernur 
ya???)Kalau JK-Win dan Mega-Bowo mau bagi-bagi rejeki dituduh politik 
uang...Tidak bagi uang, lawan bagi-bagi uang pake uang negara pulaAduh, 
terus terang kalau saya jadi konsultan politik JK-Win dan Mega-Bowo, untuk 
kedua senjata ini saya tidak punya penangkalnya...
 
 
 














  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-19 Terurut Topik ajegile


Bisa tunjukin mana pujian ke SBY yang Anda maksud? 

ajeg= 

--- ndo goodguy...@... wrote: 

 bung ajeg, bisa tolong diperjelas pasal dan ayat berapa dalam UUD '45 
 yang menyatakan tidak perlu ada partai oposisi. kayaknya saya kelewat 
 terus baca pasal-pasal dan ayat-ayat UUD'45 yang isinya itu deh...
 
 tipikalnya anda tuh Partai Demokrat banget yaah? 
 
 ketika orang membahas mengenai organisasi atau lembaga eh 
 nyeruduknya pasti ke pribadi seseorang.
 
 tipikalnya persis banget sama orang-orang petinggi Partai Demokrat yang 
 diundang talkshow di stasiun TV. ketika bahasan tentang lembaga atau 
 organisasi nggak pernah bisa jelaskan tapi pasti ujung-ujungnya 
 muji-muji SBY dan menjelekkan pribadi yang lain.
 
 salam aje'g
 judo 





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wah, Tiap Tahun Utang Terus Bertambah

2009-05-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
berita ini akan semakin seru jika mengutip pernyataan dirjen pengelolaan utang
rahmat waluyanto bahwa utang pemerintah periode 2001 -  2004 bertambah 12 
triliun,
sedangkan periode 2004 - 2008 bertambah  348 triliun. waktu ditanya wartawan kok
beda sama itungannya menkeu, pak dirjen menyarankan utk pake punya menkeu saja.
nah lho.
dan akan lebih seru lagi jika fans berat mega vs sby di fpk ini 'berduel' lagi 
menyikapi
berita tsb. ;-]



  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 20, 2009 7:23 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wah, Tiap Tahun Utang Terus Bertambah





  
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/14/09321122/wah.tiap.tahun.utang.terus.bertambah

  JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membenarkan penambahan utang setiap tahun. 
Bukan saja dalam empat tahun terakhir, tapi juga dari tahun-tahun sebelumnya. 

  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama empat tahun 
terakhir jumlah utang yang dipikul pemerintah bertambah 8,61 miliar dollar AS. 
Tapi, jumlah penambahan tersebut jauh lebih rendah dibanding empat tahun 
sebelumnya. Selama 2001 hingga 2004, ada penambahan utang 17,81 miliar dollar 
AS.

  Jika dikonversi dalam dollar Amerika Serikat, posisi utang selama empat tahun 
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mencapai 149,47 miliar dollar AS. Akhir 
2004, posisi utang pemerintah mencapai 139,86 miliar dollar AS. Ada penambahan 
8,61 miliar dollar AS, kata Sri Mulyani. Padahal, posisi utang pemerintah 
tahun 2001 hanya 121,95 miliar dollar AS. 

  Menurut Sri Mulyani, masih banyak yang traumatis melihat utang pemerintah 
yang bengkak akibat krisis 1998. Tapi, sekarang Pemerintah telah berkomitmen 
mengelola utang dengan baik, katanya. (Martina Prianti/Kontan)



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY

2009-05-19 Terurut Topik mataharikusatu
siapa yang mau fasilitasi debat faisal basri dan revrisond baswir?
barangkali seru dan menarik... soal neolib, boediono dan mafia barkeley 
tentunya juga konsep yang ditawarkan seperti tantangan bung faisal

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote:

 Apa Bang Faisal tidak tahu hantunya sudah ada sejak tahun 1967.
 Hantu-hantu itu sudah gentayangan hingga sekarang. Coba bang faisal lihat 
 hantu-hantunya sekarang.
 
 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
buktiin dong pak, utang digunakan secara produktif.
selama ini sektor2 yg andil dlm pdb dan pertumbuhan konsumsi mulu.
sektor yg produktif justru semakin menurun.
apa mo ngeles lagi kondisi perekonomian lagi suram.
klo iya pak budiono berarti sudah pinter kayak politisi.
pinter beretorika.


  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 20, 2009 7:43 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!





  
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/19/15112612/Boediono.Jangan.Alergi.terhadap.Utang

  JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang 
merupakan proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta tidak 
perlu alergi terhadap utang untuk membangun Indonesia.

  Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan 
alergi terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi modern. 
Siapa yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung ke kantor 
Kompas, Jakarta, Selasa (19/5).

  Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan 
sampai jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri. Utang 
dalam negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada dalam 
rambu-rambu yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas, tegasnya.

  Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen dari 
utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua hal, untuk 
meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur macam-macam dan 
untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan Menko Perekonomian ini.

  Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak ada 
masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai tujuan akhir, 
seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya, demikian 
Boediono.

  GLO,EDJ 



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup, Lalu menghilang

2009-05-19 Terurut Topik Laura
Wagh...

Kalau masih hidup walaupun dinyatakan meninggal ya harusnya jangan dikubur lah. 
Pakai akal sehat bukan hilang mungkin dimakan binatang? Karena kulit kepala 
masih ada kan? Kasihan bayi itu ya...

-laura

--- On Wed, 5/20/09, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com wrote:

From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup, Lalu 
menghilang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, May 20, 2009, 6:51 AM
















  
   

Ya.. tulisan yang sangat aneh dan meresahkan.

 

Kalau toh bayi itu dinyatakan meninggal oleh Rumah Sakit. Kemudian saat

di rumah, kemudian dia hidup, bergerak dan membuka mata, seharusnya kan

tidak dikubur dong. Seharusnya diconsult lagi ke RS lah.. masak bayi

yang hidup dikubur ? Jadi dikubur hidup2 atau gimana ?

 



--- On Tue, 19/5/09, Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

mailto:agushamonan gan%40yahoo. co.id  wrote:



From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

mailto:agushamonan gan%40yahoo. co.id 

Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Bayi Dinyatakan Mati, Tiba-tiba Hidup,

Lalu menghilang

To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com

mailto:Forum- Pembaca-Kompas% 40yahoogroups. com 

Received: Tuesday, 19 May, 2009, 2:09 AM



http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/18/ 12454144%

20/bayi.dinyatak an.mati.tiba- tiba.hidup. lalu.menghilang



MATARAM, KOMPAS.com - Penduduk Kampung Pejarakan, Kelurahan Pejarakan

Karya, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, NTB, menjadi gempar gara-gara

hilangnya mayat bayi dari kuburannya. 



Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri Irwan dan Jamilah

tersebut meninggal pada Sabtu di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram dan

langsung dimakamkan, kata salah seorang warga Pejarakan, Ihsan Priadi

di Mataram, Senin (18/5). 



Bayi tersebut diketahui tidak berada di kuburnya pada Minggu petang oleh

seorang peternak yang sedang menyabit rumput di kuburan dan langsung

memberitahukan kepada keluarga bayi yang malang tersebut. 



Petugas dari Polres Kota Mataram datang ke lokasi kejadian sekaligus

membongkar kuburan mayat bayi tersebut. Polisi hanya menemukan kulit

kepala bayi sementara seluruh anggota badan hilang. 



Menurut masyarakat Pejarakan, ketika bayi dilahirkan diperkirakan sudah

meninggal dan oleh dokter rumah sakit dan menyuruh keluarga membawa

pulang untuk dikuburkan. 



Ketika sampai di rumah, diumumkan melalui pengeras suara di masjid, bayi

Jamilah meninggal dan segera dimakamkan, tidak lama banyak masyarakat

yang datang melayat. 



Namun ketika akan dimandikan ternyata bayi yang tadinya diduga sudah

meninggal menunjukkan tanda-tanda masih hidup dengan bergerak dan

membuka mata, sehingga masyarakat menjadi kaget. 



Karena sudah diputuskan meninggal dunia, akhirnya si bayi dimandikan

kemudian dikubur di pekuburan umum Pejarakan. Kasus hilangnya bayi dari

kuburnya itu kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.



BNJ 



Sumber : Ant




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik wawan suwandi
Yah, ono-ono... utang luar negeri karya pemikiran sampean tuh yg menjadi pintu 
hegemoni terhada SDA yg sekarang sudah bikin lingkngan Indonesia kritis. Say no 
to Boediono, PASTIII
 

 




Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 20 Mei, 2009 00:43:08
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!





http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/19/15112612/ Boediono. 
Jangan.Alergi. terhadap. Utang

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang merupakan 
proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta tidak perlu alergi 
terhadap utang untuk membangun Indonesia.

Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan alergi 
terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi modern. Siapa 
yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung ke kantor Kompas, 
Jakarta, Selasa (19/5).

Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan sampai 
jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri. Utang dalam 
negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada dalam rambu-rambu 
yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas, tegasnya.

Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen dari 
utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua hal, untuk 
meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur macam-macam dan 
untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan Menko Perekonomian ini.

Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak ada 
masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai tujuan akhir, 
seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya, demikian 
Boediono.

GLO,EDJ 





  Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HEPENG DO NA MANGATUR KOALISI ON

2009-05-19 Terurut Topik Har
Kalau begini ceritanya berarti PKS bodoh sekali, mau-maunya diskenariokan
sebagai partai mencla-mencle, mengemis sana-sini, penjilat, sangar dan
berbagai macam label buruk. Logikanya, apakah mereka sudi diskenariokan
sejelek itu ?

Rgds,

Har.-


On 5/20/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com wrote:

 Kalau saya kok punya perasaan yang berbeda ... Semua sudah
 diskenariokan...Kalau melihat omongan Mahfudz Sidik, Fachri Hamzah,
 Zulkiplimansah dll Godfather PKS yang lain...Sepertinya Tifatul
 Ngambek...Kemudian dibujuk SBY langsung...Dikasih permen...Lalu cium
 tangan...Itu semua hanyalah bagian dari lakon pencitraan SBY (Katanya)
 Berbudi...Kita-kita aja rakyat yang dibikin bingung bahkan ada yang sampai
 panas, bawa-bawa isu agama segala...NO...Semua bohong...Orang kampung papa
 saya bilang Hepeng do na mangatur koalisi on...




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY-Budi vs JKWIN Vs MegaBowo

2009-05-19 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Itu mah sindiran karena ada kalimat mudah ditebak
Tak perlu lah ucapkan terima kasih, tapi justru harus lebih hati-hati
terhadap tulisan-tulisannya.
Meski saya pun suka buat salah setelah dibaca ulang, malah berbalik dengan
tujuan apa yang dikehendaki tapi sudah terlambat untuk mengkoreksinya karena
sudah terkirim.

Wassalam
Mamang





2009/5/18 P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com



 terima kasih mas bambang, atas masukannya. Tapi kalau dibandingkan dengan
 apa yang pernah ditulis mas bambang, jelas saya bukan apa2nya. Apalagi aku
 ini wong ndeso mas.

 --- Pada Ming, 17/5/09, Bambang Sulistomo 
 pembebasan.bsulist...@gmail.compembebasan.bsulistomo%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Bambang Sulistomo 
 pembebasan.bsulist...@gmail.compembebasan.bsulistomo%40gmail.com
 
 Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY-Budi vs JKWIN Vs MegaBowo
 Kepada: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 17 Mei, 2009, 12:07 PM

 saya kagum pada tulisannya om Giri ini,

 singkat , jelas, dan mudah ditebak,

 anda mempunyai kemampuan menulis yang sangat hebat om,

 sehingga sadar atau enggak sadar kita bisa juga dipengaruhi,

 apapun juga anda bisa dipertarungkan

 dengan penulis cerdas lain yang tidak senada,

 salambambangsulisto mo.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-19 Terurut Topik P Giri Hatmoko
Wah wah, saya kok kurang bisa memahami analoginya ya ? setahu saya, hutang 
hanyalah salah satu instrumen pembiayaan, jadi sifatnya optional. Bisa dipakai, 
bisa juga tidak, jadi pengertiannya, dalam membangun negara tidak harus dengan 
hutang.
Pak budiono, (Kira2 tim suksesnya baca gak ya) menurut bapak, bisa gak negara 
kita membangun tanpa hutang ?
Kalau masalah Indonesia tidak bebas dari hutang, itu sich bukan berita. Angap 
saja mulai sekarang kita tidak berhutang, tinggal mencicil. Lha, berapa tahun 
indonesia terbeban hutang pak ?

--- Pada Rab, 20/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:

Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 20 Mei, 2009, 7:43 AM
















  
  http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/19/15112612/ 
Boediono. Jangan.Alergi. terhadap. Utang



JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Boediono menyatakan, utang merupakan 
proses kehidupan dalam ekonomi modern. Karenanya ia meminta tidak perlu alergi 
terhadap utang untuk membangun Indonesia.



Nah kalau utang, dari dulu saya tidak berubah dari posisi awal. Jangan alergi 
terhadap utang. Utang itu bagian dari proses kehidupan ekonomi modern. Siapa 
yang enggak punya utang? tandas Boediono saat berkunjung ke kantor Kompas, 
Jakarta, Selasa (19/5).



Hanya, lanjutnya, utang tersebut harus diperhatikan dan dikawal, jangan sampai 
jumlahnya melebihi dari kemampuan. Terutama utang luar negeri. Utang dalam 
negeri risikonya lebih kecil. Utang luar negeri harus berada dalam rambu-rambu 
yang jelas. Dan itu ada, itung-itungannya jelas, tegasnya.



Dikatakan Boediono, utang harus digunakan secara produktif. Setiap sen dari 
utang itu harus digunakan secara produktif. Produktif dalam dua hal, untuk 
meningkatkan kapasitas ekonomi nasional jadi infrastruktur macam-macam dan 
untuk meningkatkan kualitas manusianya, jelas mantan Menko Perekonomian ini.



Kalau dua-duanya bisa kita jadikan sasaran penggunaan utang, ya enggak ada 
masalah. Jadi jangan, sekali lagi, jangan mengambil utang sebagai tujuan akhir, 
seperti juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya, demikian 
Boediono.



GLO,EDJ 




 

  




 

















  Apakah saya bisa menurunkan berat badan? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers!
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artis DPR...

2009-05-19 Terurut Topik P Giri Hatmoko
banyak yang berpendapat (juga dari para artis), bahwa kebanggaan artis yang 
masuk DPR adalah Tidak ada artis yang korupsi. Waduh, tugas anggota DPR 
adalah legislasi, budget dan pengawasan. Jadi jangan hanya dilihat tidak 
korupsi. Kalau misal seorang artis masuk DPR, dia tidak korupsi, tapi juga 
nggak ngerti masalah legislasi, budget dan pengawasan, terus dia mau ngapain di 
DPR ?
Syarat menjadi anggota DPR, jelas tidak korupsi, tapi mereka juga harus 
memiliki kemampuan berdasarkan tugas dan fungsi DPR.
Coba lihat sepak terjang anggota DPR dari kalangan artis, apa yang telah mereka 
perbuat untuk masyarakat 
Memang tidak semua artis seperti itu, kita tentu ingat Sophan Sophian (Alm), 
yang memiliki kemampuan dan dedikasi untuk menjadi seorang legislator.
Salam.

--- Pada Sel, 19/5/09, Fahry Enambelas fahry_1...@yahoo.com menulis:

Dari: Fahry Enambelas fahry_1...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artis DPR...
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 19 Mei, 2009, 11:33 AM

















  Kenapa forum ini terkesan sinis dengan kehadiran Artis di DPR?

Apa yang salah dengan Artis? Apa kalau artis tidak mengerti Hukum tata Negar? 
Apa artis tidak punya kepekaan pada persoalan2 rakyat?

Ada nggak dari anggota forum ini yang bisa melacak berapa banyak anggota DPR 
terpilih yang yang latar belakangnya DEBTCOLLECTOR? Artis paling tidak maju 
dengan keringatnya sendiri, dipilih rakyat karena nama yang mereka bangun 
dengan karya mereka. DAN PASTI TIDAK KORUPSI, karena mereka tidak punya beban 
hutang yang harus dibayar. Salam. 



 _ _ __

From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail. com

Sent: Monday, May 18, 2009 10:59:32 PM

Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Artis DPR...



Apa ya kata-kata mutiara yang pas buat preambule? Selamat atas pilihan Anda?



Salam,

Andri



Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss... !



[Forum-Pembaca-KOMPAS] BERITA DARI KOMPAS.COM

2009-05-19 Terurut Topik dasman djamaluddin




Sejarah 

Duh, Apa
 Perlu Ditunjuk
 Duta Museum?







DHONI
SETIAWAN/KOMPAS.COM 

Ilustrasi:
Pengunjung menikmati Wayang Golek di Museum Wayang, Jakarta Barat. Banyaknya
pilihan tempat rekreasi yang menarik kini ikut mempersempit kemungkinan
generasi muda berkunjung ke museum. 

/

Artikel Terkait: 

Cahaya
 Kamera Percepat Rusaknya Koleksi Museum WayangMuseum
 Bahari Perlu DirenovasiCegah
 Pencurian, Museum Nasional Perbanyak CCTVPengelolaan
 Museum Berbasis TI dan Konservasi Museologi,
 Ilmu Apa Itu?

Selasa, 19 Mei 2009 | 12:14 WIB

JAKARTA,
KOMPAS.com — Walaupun museum banyak menyimpan catatan sejarah, minat
generasi muda untuk mengunjunginya masih sangat rendah. Salah satu penyebab
adalah kian banyaknya pilihan tempat rekreasi menarik, yang mempersempit
kemungkinan generasi muda berkunjung ke museum.

Wacana tersebut mengemuka dalam diskusi Menumbuhkan
Minat Generasi
Muda Terhadap
Museum dan Sejarah, Senin (18/5) di
Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.
Menurut sejarawan Dasman Djamaluddin, 

diskusi tersebut sangat menarik karena, ke depan, museum harusnya betul-betul
bisa menjadi arena pembelajaran bagi generasi muda, yaitu sejarah, kebudayaan,
sekaligus juga sebagai arena rekreasi.

Sehingga para generasi muda bisa mengenal sejarah lebih dekat dan
lebih rinci, sebagai wujud cinta pada sejarah negerinya sendiri dan mengetahui
makna pentingnya sejarah bagi kemajuan negara, kata Dasman.

Selain itu, Dasman menambahkan, sangat disayangkan bahwa makna dan
pentingnya sejarah masih belum menjadi prioritas dalam nilai akademis siswa.
Kendalanya, pemasaran museum kurang maksimal dalam menarik perhatian
masyarakat, di samping pemerintah pun kurang bekerja sama dengan berbagai
instansi terkait untuk meningkatkan jumlah pengunjung museum.

Hal itu, tambah Dasman, berlaku juga pada slogan Visit Indonesia
Year. Di mata Dasman, slogan tersebut cenderung lebih melirik bidang
pariwisata, ketimbang museum sejarah.

Harusnya juga dipikirkan bagaimana ke depan kita bisa menarik minat
generasi muda berkunjung ke museum. Apakah perlu ditunjuk duta museum atau
boleh juga dipertimbangkan masuknya musik ke dalam museum? kata Dasman.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >