[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR
*JAKARTA, KOMPAS.com* Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Ada beritanya di televisi seluruh dunia, kan? Film foto-fotonya juga tersebar di internet; chavez memimpin rombongan demonstran (di depan, paling depan) yang terdiri dari petani berseragam merah, putih, dan merah-putih. Pernah juga dengar ada presiden yang kepingin nyamar (jadi kernet?) untuk mergoki pungutan liar di jalur pantura. Sayang, menurut si empunya hajat, keinginan ini konon terhadang sistem protokoler sehingga penyamaran ala detektip melayu itu batal. Walhasil, yang terbaca dari ulah kepingin itu ya cuma pencitraan seperti biasa. Sudahlah, yang penting sekarang ini Forum Rektor mau memakai kesempatan yang berbahagia ini untuk mengurus pekarangan sendiri dulu: perintahkan presiden untuk memerintahkan Kapolri berhenti memukuli mahasiswa-mahasiswi, pemuda-pemudi, atau siapapun yang menunjukkan perasaan yang berbeda dari sang presiden. Itu saja dulu. Jangan jebak forum terhormat itu menjadi forum utopis. ajeg' --- pudimartini pudimart...@... wrote: Suda baca ulah Chavez yang naik trator untuk mengancam mereka yang mempermainkan harga komoditi? ini contoh keberpihakan yang jelas
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo
Apa benar RI1 menghadiri pesta pernikahan anaknya artalyta? -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Thu, 14 Jan 2010 02:21:33 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo Oleh Effendi Gazali http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/14/03033265/terima.kasih.ayin.dan.anggodo Semua program 100 hari kabinet yang direncanakan sudah hampir 100 persen. Dari implementasi di lapangan, tidak ada yang terhambat, ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa (Newslinksmc, 12/1). Pesan singkat yang disebar ke berbagai nomor telepon seluler ini terasa begitu mewah ketika sampai ke tangan para aktivis. Betapa tidak, angka yang dipakai adalah bilangan sempurna: 100 persen! Kalau benar demikian, berbagai sektor sudah harus sangat terasa meningkat kualitasnya. Terutama karena kesempurnaan 100 persen ini adalah kesempurnaan lanjut(k)an dari lima tahun pemerintahan sebelumnya. Untunglah masih ada Arthalyta Suryani (Ayin) dan Anggodo! Eksistensi dan kata-kata kedua orang ini mampu menunjukkan sesuatu yang melenceng dalam menilai kinerja pemerintahan selama ini, paling tidak dalam hal penegakan hukum. Ternyata pencitraan lebih penting ketimbang implementasi niat. Amat konyol Dalam berbagai hal terdapat kesamaan antara Ayin dan Anggodo. Keduanya terkenal karena rekaman percakapan mereka dengan aneka aparat penegak hukum yang diperdengarkan kepada publik. Percakapan Ayin ditampilkan di persidangannya, sedangkan Anggodo di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 3 November 2009. Setelah dijatuhi hukuman, Ayin melanjutkan eksistensinya dengan hidup mewah di hotel prodeo bintang lima (begitu judul berita Kompas, 12/1). Ayin eksis dan diistimewakan dalam hampir semua hal. Ayin bisa mengundang bawahan untuk rapat bisnis, punya asisten pribadi, dan dapat menikmati perawatan kulit. Barangkali masih banyak kemewahan lain yang kalau terus disebutkan pasti menyayat hati sesama penghuni yang harus berdesakan 20 sampai 30 orang di ruangan yang kurang lebih sama luasnya! Sudah rahasia umum bahwa fenomena pengistimewaan di penjara (rutan ataupun lapas) sudah berjalan begitu lama. Menyusul dibukanya rekaman pembicaraan Anggodo di MK, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus mencanangkan program ganyang mafia hukum, bahkan kemudian membentuk satuan tugas khusus. Namun, amat konyolnya, hingga hari Minggu (10/1) tekad Presiden Yudhoyono seolah diingkari sendiri oleh bawahannya, mulai dari Menteri Hukum dan HAM, Dirjen Pemasyarakatan, Kepala Kanwil Kemhukham, hingga Kepala Rutan Pondok Bambu (dan pasti beberapa lapas dan rutan lain di Indonesia) yang memberi perlakuan istimewa kepada Ayin dan para tahanan superkaya atau VIP lainnya. Padahal, penegakan hukum serta ganyang makelar kasus sudah ditonjolkan sebagai bagian amat penting dari Program 100 Hari Yudhoyono-Boediono. Terbukti tekad besar memberantas mafia peradilan hanya dicitrakan seolah-olah serius dengan membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang diketuai Kuntoro, tetapi disambut dingin dan business as usual di lapangan. Ini benar-benar tamparan bagi wibawa seorang presiden! Orang lalu berspekulasi, jangan-jangan karena Ayin dekat dengan Presiden Yudhoyono yang memang pernah menghadiri acara pernikahan anak Ayin. Begitu pula dengan Anggodo, hingga kasusnya diserahkan dari kepolisian kepada KPK, aparat belum menemukan tuduhan yang layak dikenakan kepadanya. Anggodo pasti bisa saja diduga memiliki keistimewaan tertentu di mata Presiden. Terbukti, Presiden tidak melaporkan Anggodo ke kepolisian atas pencatutan namanya (sebagai simbol negara ini) dalam rekaman percakapan Anggodo. Kebijaksanaan itu terbukti menunda Anggodo dari ancaman penjara. Aktivis terpenjara Fenomena Ayin dan Anggodo barangkali juga terjadi di berbagai sektor yang telah dipukul rata hasil evaluasi kinerjanya. Salah satu kemungkinan terlahirnya hasil evaluasi yang begitu sempurna adalah terpenjaranya pemerintah ini pada pernyataan atau kemasan pencitraan. Bahkan, Presiden mungkin saja terpenjara oleh laporan-laporan bawahannya yang terus menyatakan semua sudah berjalan mantap. Sebelumnya, dari berbagai media terdengar angka rata-rata 92 persen dan kini malah makin memuaskan. Dengan kenyataan ini, sekarang semakin diperlukan sebuah evaluasi ilmiah yang jernih oleh kalangan aktivis yang kabarnya akan melakukan aksi seputar 100 Hari Yudhoyono-Boediono, 28 dan 29 Januari. Sayangnya, elemen aktivis terlihat makin terpolarisasi atau mulai terlihat tidak fokus. Sebagian tanpa reservasi membela Sri Mulyani dan Boediono karena mereka yakin bahwa keduanya tidak menerima aliran dana Century. Sebagian lainnya mencoba lebih berpikir luas. Mereka menyadari orang pintar tetap saja bisa tertipu (dalam proses rapat-rapat ataupun tanggal dan jumlah pencairan dana talangan); atau mungkin tak kuasa menahan tekanan. Bagi aktivis kelompok ini, yang penting tak boleh ada bawahan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Mas Godip. lihat videonya, perhatikan dialog mereka tanpa apriori. skeptis silahkan, tetapi apriori jangan Godlip Pasaribu wrote: Bukankah GL memang Professor? Kok dikatakan kurang ajar? Kalau dibilang 'setan' misalnya baru marah dong? Powered by Telkomsel BlackBerry�
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Selama pemunculannya dalam konteks sinetron atau hiburan picisan seperti yang dulu2 sebelum parpol membutuhkan lakon badut kaya gitu, yah memang ngga repot dengan pindah chanel. Tapi saat kita sebagai pembayar pajak ingin mendapatkan informasi serius, yang antara lain melalui pendapat sehat dari nara sumber sehubungan permasalahan2 bangsa kita, yang selayaknya menjadi kepedulian kita, lalu nara sumbernya badut2 an yang notabene di biayai juga dari pembayaran pajak kita, ya dengan pindah chanel tentu masalah tidak terselesaikan dong .. Salam, bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, pudimartini pudimart...@... wrote: he...he. bagaimana dengan TV yang sering memunculkannya? kalau aku sih gampang saja.., pindah channel .. gitu aja kok repot...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mencari Relevansi Buku Gurita Cikeas
Mengapa buku ini hanya dapat dijual asongan dipinggiran jalan saja ?. Adakah kaitan relevansinya dengan sesuatu hal yang tak diketahui oleh publik ?. * Edhie Baskoro Yudhoyono baru selesai menempuh pendidikan diplomanya di Curtin University of Technology, Perth, Western, Australia, 26 Februari 2005, ketika keluarga Cikeas menggelar rapat keluarga untuk membahas masa depan putra bungsu SBY itu. Namun pembicaraan yang berlangsung serius tapi santai itu menemui jalan buntu. Alhasil, obrolan keluarga yang diselingi hidangan singkong goreng, jajanan pasar, dan teh manis itu pun tidak menghasilkan putusan apapun. Hingga suatu hari, menurut sumber, kegalauan keluarga Cikeas itu sampai ke telinga seorang konglomerat pemilik usaha food manufacture, salah satu produknya adalah kopi bubuk kemasan merek terkenal. Selama ini, pengusaha keturunan itu sudah kenal dekat dengan keluarga Cikeas. “Dia menawarkan diri untuk mendidik Ibas berbisnis”, ungkapnya. Ibas dan ‘suhu bisnisnya’ sepakat memproduksi biskuit dengan merek dagang Bisco, dibawah bendera PT. Gala Pangan. Menurut sumber, lokasi PT. Gala Pangan berada di bagian kawasan industri Jababeka, tepatnya di Jalan Industri IV blok PP-3. Jalanan masuk ke lokasi dulunya rusak parah. “Namun, setelah tahu di situ dibangun pabrik milik Ibas, pihak pengelola Jababeka langsung menghotmix jalan menuju kawasan tersebut”, tuturnya. Demikianlah ringkasan yang dipetik dari sebagian isi sebuah buku yang berjudul ‘Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century’, di sub judul yang bertajuk ‘Kisah Ibas dan Bisnis Kue Keringnya’. Petikan itu menceritakan tentang salah satu kisah bisnis keluarga pejabat Negara. Sebenarnya, bolehkah keluarga pejabat berbisnis ?. Tentu saja boleh, tidak ada larangan untuk itu. Karena pekerjaan berbinis itu adalah pekerjaan yang halal dan bukan perbuatan yang terlarang serta bukan suatu perbuatan yang tercela. Lalu, berkait dengan bisnis keluarga pejabat, sebenarnya bagaimanakah sikap dari Presiden SBY ?. Menurut sumber berita yang dapat dibaca langsung dengan mengklik di sini¹ dan di sini² , ternyata Presiden SBY juga tak sependapat jika keluarga pejabat itu dilarang dan dihalang-halangi untuk berbisnis, asalkan tidak melanggar peraturan. Disebutkan di sumber berita itu bahwa pada suatu kesempatan, tepatnya pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2009 yang telah lalu, Presiden SBY di Istana Negara pernah berpidato didepan para peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Inkindo (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia). Di dalam pidatonya tersebut, Presiden SBY mengatakan bahwa “Tidak adil dan tidak boleh menghalang-halangi bisnis keluarga pejabat karena mereka punya hak untuk berbisnis. Yang penting jangan melanggar aturan”. Selain itu, Presiden SBY juga menambahkan bahwa meski keluarga pejabat jangan sampai dihalangi hak berusahanya. Namun apabila bisnis keluarga pejabat itu sudah memasuki wilayah APBN dan APBD maka pelaksanaannya harus diawasi secara ketat. “Oleh karena itu, saya juga meminta bisnis keluarga pejabat itu kalau sudah memasuki wilayah APBN dan APBD harus kita teropong”, kata Presiden SBY. “Tidak ada satu pun yang kebal terhadap pengawasan ini”, tambah Presiden SBY. Sungguh teramat tepat dan sangat arif bijaksana apa yang disampaikan oleh Presiden SBY tersebut berkaitan dengan diperbolehkannya keluarga pejabat ntk berbisnis, namun harus diawasi jika bisnis keluarga pejabat itu sudah memasuki wilayah APBN dan APBD. Berkait dengan itu, jika ditelisik lagi di buku yang berjudul ‘Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century’, di sub judul yang bertajuk ‘Kaitan dengan Bisnis Keluarga Cikeas’, akan ditemukan lagi sebuah pemaparan sebagai berikut. Disitu diceritakan kisah tentang Hartanto Edhie Wibowo dan Retno Cahyaningtyas yang mempunyai kaitan erat dalam bisnis dengan Achmad Hafisz Tohir melalui PT. Power Telecom (PT. Powertel). Sebagaimana diketahui, Hartanto Edhie Wibowo atau biasa dipanggil dengan nama Antok, dan Retno Cahyaningtyas, adalah adik-adik kandungnya Ibu Negara, ibu Kristiani Herawati Yudhoyono atau ibu Ani Yudhoyono yang istrinya Presiden SBY. Sebagai catatan tambahan, Retno Cahyaningtyas ini juga merupakan istri dari Gatot Mudianto Suwondo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bank BNI. PT. Power Telecom ini telah melakukan pencatatan sahamnya pada tanggal 18 September 2008 dengan PT. BNI Securities sebagai Penjaminnya. Sebagaimana diketahui pula bahwa Achmad Hafisz Tohir adalah adiknya Hatta Rajasa yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian di kabinetnya Presiden SBY, sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut paparan buku tersebut yang berdasarkan sumber berita dari Tempo Interaktif tanggal 27 April 2009, Warta Ekonomi 15-28 Juni 2009, Indonesia Monitor 714 April 2009, Infobank New.Com 10 Juni 2008, Jakartapress.Com 4 Agustus 2008, PT. Power Telecom yang berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai enam kantor
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
parkiran motor di semanggi plaza juga enak, teratur juga di basement walikota jaksel, di rumahsakit pusat pertamina keluarnya gampang, tapi yang enak parkir motor yang terbuka, diparkiran gedung patra jasa, hanya kalau hujan agak repot, tapi yang penting sehat, udara segar salambambangsulistomo. 2010/1/13 Meilizar, Ardhy ardhy.meili...@adidas-group.com dari beberapa area parkir motor di jakarta, yg paling nyaman menurut saya di Grand Indonesia parkir motor ada di basment yg dingin ber-AC, jarak dari parkiran ke pintu Mal sangat2 dekat bahkan disini juga tersedia parkir sepeda paling jelek menurut saya adalah di Lapiazza kelapa gading dan BloK M Plaza, masuk parkiran motor harus didorong, basementnya panas, jarak ke Mal nya sangat jauh, kondisi yg sama untuk kedua Mal tsb
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mantan Jamintel: Arthalyta Kendalikan Perkara Dari Penjara
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Mayjen (Purn) Syamsu Djalal, menduga terpidana Arthalyta Suryani alias Ayin yang saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengendalikan perkara dari selnya. Dari temuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Ayin tidak menutup kemungkinan masih bisa memainkan perkara dari selnya, kata Syamsu yang menjadi kuasa hukum PT Harangganjang, di Jakarta, Rabu. Dia memperkirakan Ayin masih bisa mengendalikanmemori kasasi PK yang diajukan perusahaan Ayin, PT Graha Metropolitan Nuansa (GMN) ke Mahkamah Agung (MA) dalam sengketa dengan PT Harangganjang soal lahan di Kaveling 63 Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Padahal, kata dia, MA sebelumnya sudah memutuskan memenangkan PK yang diajukan PT Harangganjang terkait kepemilikkan lahan tanah tersebut. Namun anehnya PT GMN bisa mengajukan PK atas PK, katanya. Syamsu menduga, dua hakim MA yang menangani memori PK itu adalah orang dekat Ayin. Dugaan tersebut, kata dia, tidak terlepas sebelum memori PK diajukan oleh PT GMN, MA telah mengeluarkan surat edaran yang secara tidak langsung menguntungkan perusahaan milik Ayin tersebut. Surat edaran itu juga yang dijadikan acuan hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk membatalkan eksekusi kepemilikkan lahan kavling tersebut, katanya. (*) Sumber: http://antaranews.com/berita/1263380330/mantan-jamintel-arthalyta-kendalikan-perkara-dari-penjara
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nurani Saya Mengatakan, “Sri Mulyani Tidak Bersalah”
Berikut kutipan dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Minami | 13 Januari 2010 | 18:24 Setelah menyaksikan sidang Pansus Century di Metro TV yang baru saja diskors untuk ishoma, tiba-tiba nurani ini ingin mengatakan, “Sri Mulyani tidak bersalah”. Jawaban terakhir Bu Menteri sebelum diskors pimpinan sidang, cukup menjadi alasan saya untuk mengatakan hal itu. Dia menjawab pertanyaan terakhir Ahmad Muzani, anggota pansus dari Fraksi Partai Gerindra DPR-RI, dengan jawaban yang sangat menggetarkan patriotisme seisi ruang sidang, “bailout Bank Century menguntungkan seluruh warga negara Indonesia, prediksi para ekonom yang mengatakan akan terjadi PHK besar-besaran, akan terjadi krisis ekonomi jilid dua, akan meruntuhkan perbankan Indonesia, dan akan menimbulkan kepanikan massa, semuanya itu tidak pernah terjadi. Bahkan sebaliknya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi positif, PHK besar-besaran tidak terjadi, perbankan selamat, indeks saham meningkat, dan stabilitas APBN Indonesia adalah yang tersehat di dunia”. Jawaban yang langsung disambut tepuk tangan hadirin, baik dari balkon rusang sidang maupun anggota pansus itu sendiri. Rapat itu pun diakhiri dengan jabat tangan Sri Mulyani sebagai ‘terdakwa’ dengan hampir seluruh ‘hakim’ sidang Pansus Century yang mulia, termasuk Andi Rahmat, yang saya kira tidak mau bersalaman dengan Bu Menteri. Sekali lagi, jawaban Sri Mulyani cukup mewakili keadaan keluarga saya yang mungkin ikut tertolong dengan kebijakan bailout Bank Century yang ternyata justru lebih berdampak sistemik terhadap keadaan ekonomi keluarga saya. Waktu para ekonom memprediksi akan terjadi krisis ekonomi jilid dua dan PHK besar-besaran, kedua kakak dan ipar saya serta saudara-saudara saya yang bukan PNS, ketar-ketir bukan main, mungkin termasuk orang tua saya, akankan mereka di-PHK perusahaannya? Alhamdulillah, semua telah terjawab dengan sendirinya. Mereka selamat dari pemecatan itu dan melanjutkan kehidupan bahagianya dengan istri dan anak-anak mereka. Bisa tertawa dan tetap memberi uang saku pada saya, hahahaha… Silahkan para politisi kalau mau berkoar-koar, kalian tidak mewakili suara saya ya, saya tidak mau bertanggung-jawab atas pernyataan anda, anda tidak membawakan suara hati nurani saya sebagai rakyat kecil yang kalian jadikan alat kampanyemu dulu. Saya juga tidak percaya ulasan Kwik Kian Gie yang sedang siaran di Metro TV sekarang ini, saya tidak mau mengungkit-ungkit masa lalu dia sewaktu menjabat Menko Ekuin, cukup ocehan dosen saya yang mengancam akan mencoret karya tulis saya jika masih mengutip tulisan Pak Kwik, katanya, “Ngitung harga pokok penjualan minyak saja salah, mosok mau dijadikan rujukan”, begitu kira-kira pesan pak dosen kala itu. Yang saya percaya saat ini, jawaban anda adalah karena kecerdasan dan pertolongan Tuhan anda, baru saja Metro TV menampilkan tangan anda sedang menghitung biji-biji tasbih. Itu tandanya anda tidak sombong dengan kadar intelektualitas anda yang sudah teruji dan diakui dunia. Anda masih merasa lemah di hadapan Tuhan anda, namun terlihat kuat di depan harimau-harimau Senayan itu. Ah sudahlah, yang penting suara hati nurani ini telah tersampaikan. Selamat berjuang Bu, demi Indonesia yang lebih baik… Oya, anda sangat cantik dengan foto seperti di forum KPI SMI itu, hehehe…
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Bener bis Titi Terlalu mudah mencari adegan panas Ayu Az di google Famous bath up scene :) Kicky send 10:07a Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: t i t i r u s d i ai...@apesiy.com Date: Thu, 14 Jan 2010 02:28:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Saya tidak ingin ikut berkomentar soal pencalonan ayu azhari oleh PDIP sebagai calon wakil bupati. Ayu sebagai artis, saya suka aktingnya, misalnya di 'noktah merah perkawinan' Tapi kalo dibilang dia gak suka beradegan apanas seperti adik2nya rasanya kurang bener Search aja di google keyword 'ayu azhari' Masih ada kok cuplikan film adegan panasnya ama bule di bath ub, ayu topless. regards, titi twi...@titirusdi http://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kehangatan yang Tersisih
kalau ada yg punya lengkap puisi yg dibacakan Sutrisno Bachir ini, aku mau dong HS At 09:19 AM 1/14/2010, you wrote: Aku beku dalam matahari. Demikian cuplikan puisi yang dibacakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2005-2010 Soetrisno Bachir dalam pembukaan Kongres III PAN di Batam, Kamis (7/1) malam. Puisi yang disusun kelompok pengajian Tasawuf Soetrisno itu menggambarkan berbagai paradoks di partai berlambang matahari itu secara filosofis. Awan gelap berarak mengepung angkasa yang terkoyak. Cahaya matahari memang masih bersinar. Tapi, semua ngumpet dan bersembunyi di balik dinding. Semua merasa lebih nyaman menggunakan payung dan berlindung di dalam istana agar terhindar dari cahaya matahari. Aneh, aneh, ucapnya.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Mas Haniwar ini menunjukkan nggak gaul dan jarang googling ttp penggunaan kata yang saya tahu itu bagus kok artinya sudah mengakui keterbatasan maka selamat gaul di mailist ini Haniwar Syarif wrote: Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak ..sweet lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Bahwa Ayu pernah dikenal sebagai bintang panas, setahu saya memang iya. Ini terlihat saat dia beraksi jadi pemeran utama wanita dalam sebuah film produksi tanah air dengan judul 'Without Mercy'. Dalam beberapa scene saat mandi di 'buthup' dengan lawan mainnya Frank Zagarino itulah, Ayu terlihat beradegan panas. Begitu juga adegan foto-foto panasnya yang sempat beredar di internet. Namun, Ayu juga sering mendapatkan penghargaan bahkan di Amerika. Dan keberaniannya mengajukan diri menjadi Wabup di Sukabumi menurut saya adalah nilai plus yang harus didorong untuk merealisasikan keinginannya. Mengapa, faktanya banyak orang pintar di negeri ini tapi masih sangat sedikit yang berani mengajukan dirinya sebagai pemimpin. Terutama bila kapasitasnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Akankah Ayu kelak akan memenangkan pemilihan Bupati di Sukabumi, kita tunggu kabar berikut. Semuanya berpulang dari sikap dan pilihan masyarakat setempat. Yang pasti, keberanian Ayu mengajukan dirinya menjadi Wabup di Sukabumi, tentu, antara lain, dilatar belakangi oleh cita-citanya untuk jadi seorang pemimpin. Dalam konteks itulah saya berharap, Ayu akan akan terpenuhi cita-citanya. --- Pada Kam, 14/1/10, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id menulis: Dari: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 7:25 AM Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak ..sweet lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.
Saya sependapat dengan bung sulaeman, bahwa para Pendiri Negara ini banyak belajar dari luar tentang segala macam iptek (termasuk demokrasi yang digandrungi orang). Bedanya dengan kita-kita sekarang ini, bukan hanya iptek yang mereka pelajari. Plusnya yang tidak juga dilakukan oleh bangsa lain adalah upaya menjawab pertanyaan kenapa masyarakat ini suka dijajah ya. Pertanyaan demikian tidak muncul di negara-negara jajahan Inggris, Perancis dan Spanyol, karena diperlakukan manusiawi. Sedangkan Belanda (dan Portugis) adalah penjajah yang paling keji. Bahkan di Leiden terkenal sebagai kota akademi penjajahan. Siapapun yang akan dikirim ke Hindia Belanda, harus sekolah dulu di sini setidaknya 6 bulan sesuai tingkat jabatan yang akan diduduki. Istilahnya, Belanda menjajah Indonesia adalah penjajahan antropologis. Karena orang Belanda sangat menguasai urat-urat antropologisnya setiap suku bangsa di Hindia Belanda ini (baca buku saya berjudul Bangsaku II, Membedah Suasana Batin Pendiri Negara). Dan dari Leiden inilah kekuatan Belanda bisa menguasai kita selama berabad-abad yang dibantu oleh manusia Indonesia. Bahkan mereka juga membentuk karakter manusia Indonesia (melalui para ambtenaar atau pegawai negeri/KNIL) agar suka mengabdi padanya, supaya mereka bisa mengeruk kekayaan bumi nusantara ini dengan santainya. Amsterdam adalah kota hasil bumi Indonesia. Upaya itu dilakukan komprehensif lewat hukum dan power, dan last but not least melalui budaya kita sendiri yang mereka biaskan artinya (pepatah pepitih, Bangsaku II). Maka orang Jawa telah kehilangan Jawanya, orang Aceh telah kehilangan Acehnya dst, dst.. Peninggalan suka mengabdi pada penjajah itu masih kental dijiwai oleh manusia Indonesia sampai kini. Sekarang ini kita bukan dijajah oleh orang luar, tetapi kita sendiri yang meminta mereka agar membantu kita lewat berbagai bantuan yang sebenarnya tidak kita butuhkan, sementara warga bangsa disuruh jadi kuli di negri orang. Begitulah perilaku inlander pada hari ini. salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sulaeman_H. sulaem...@... wrote: Justeru mengatakan faalsafah Pancasila digali dari bumi Indonesia adalah berlebihan. Para pencetus Pancasila itu banyak belajar dan membaca pengetahuan modern tentang demokrasi, humanrights, sistem ketatanegaraan dan hukum yang sudah dikenal dibelahan lain di dunia. Mereka hanya menyerap apa yang menurut mereka baik dan cocok untuk bangsa kita dan mencoba mengisinya disesuaikan dengan nilai-nilai bangsa. Kalau bilang digali itu harus merupakan spesies unik. Tapi keunikan itu disetiap negara juga adal. Demokrasi di India misalnya tidak sama dengan demokrasi di Malaysia dan di Italia. Perbedaan karen penyesuaian alam fikiran dan karakteristik bangsa masing-masing. Jangan kita mengatakan Demokrasi Indonesia itu digali dari Bumi Indonesia. Sebab Demokrasi yang sekarang ada tidak sama dengan demokrasi jaman nenek moyang. Jadi galian demokrasi itu galian jaman apa? Majapahit, Sriwijaya? Sama sekali beda. SH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
Bung Manneke Budiman, Saya setuju bahwa ada yang gak nyambung antara maksud dan tujuan Soekarno menerbitkan Supersemar dengan kenyataan dilapangan, dimana bukan hanya proses pembantaian justru semakin menghebat, tetapi juga digunakan Suharto untuk merebut kekuasaan dari tangan Soekarno. Jadi memang ada benarnya bahwa saat Soekarno menerbitkan Supersemar dalam keadaan tertekan, sehingga belakangan menimbulkan pertanyaan: Peralihan Kekuasaan dari Soekarno ke Suharto itu suatu kudeta atau bukan??? Logikanya, Soekarno sebagai pihak yang menerbitkan Supersemar memiliki kewenangan penuh untuk mengendalikan Pengemban Supersemar. Dalam kenyataannya, Suharto sebagai Pengemban Supersemar bukan hanya tidak bisa di kendalikan oleh Soekarno, bahkan menggunakan Supersemar sebagai dasar untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno. Jadi masuk akal kalau Soekarno tidak bisa menuntut Suharto yang telah gagal menghentikan pembantaian karena saat itu kekuasaan sudah diambil alih oleh Suharto. Tetapi tetap saja ada pertanyaan yang belum bisa dijawab yaitu: 1. Siapa yang memerintahkan pembantaian anggota PKI sebelum diterbitkannya Supersemar??? 2. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 13/1/10, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 7:35 AM Tetap saja ada yang gak nyambung di situ: Kalo Sukarno menyiarkan di tivi--yang ditonton banyak orang--bahwa alasan penerbitan Supersemar adalah untuk mengatasi pembantaian terhadap anggota PKI, maka seharusnya pembantaian berhenti atau paling tidak mereda, BUKAN malah merebak menjadi massal dan berskala nasional. Dengan begitu,semestinya yang terjadi adalah Suharto dinilai gagal mengemban amanat Supersemar. Tapi sejarah kan memperlihatkan fakta berbeda? Liat nggak di mana tidak nyambungnya penjelasan Anda itu? Anda bisa menjelaskannya alias membuatnya nyambung? Monggo. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] BANTUAN KORBAN KEBAKARAN
Yth. Anggota FPK, Saya dimintai bantuan seorang kenalan yang tingal di Pedan Klaten beruntun kena musibah..korban gempa Yogya-Klaten 2006, yang kemudian setelah rumahnya direnovasi mengalami kebakaran hebatYang bersangkutan menjadi korban dengan luka bakar 50% lebih..sekarang dalam proses penyembuhan tapi sudah 'habis-habisan' terakhir akan di-nekrotomitapi harus menyediakan dana puluhan juta rupiah. Adakah yang berkenan menginformasikan kemana kiranya yang bersangkutan bisa mendapatkan bantuan setidaknya berupa sufratul (perban) untuk mengatasi lukanya yang bernanah? Terima kasih atas perhatian Anda semua. Wati [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PELUANG BISNIS DIBALIK CERITA SEL MEWAH
Kalau mencermati berita akhir2 ini tentang adanya sel mewah yang ditempati Miss Ayin, (dan mungkin ada Ayin yang lain), saya lihat komentarnya kok seragam, yang intinya tidak setuju dengan adanya sel mewah tersebut. Sebagai warga milis ini, perkenankan saya menyampaikan sebuah ide, dengan judul Peluang Bisnis dibalik cerita sel mewah. Tidak dapat dipungkiri, bahwa sekarang ini (menurut cerita di media), terjadi transaksi antara napi dengan petugas lapas, dalam hal mendapatkan sel yang luar biasa. Kenapa ini nggak coba dilihat dari kacamata bisnis ? Misal Depkumham bekerjasama dengan pihak swasta (carilah perusahaan property dan sejenisnya) membangun sebuah Rumah Tahanan (bukan penjara) khusus. Dikatakan khusus, karena memang semuanya serba khusus, baik dari sisi napinya maupun fasilitasnya. Konsepnya adalah Rumah Tahanan (bukan penjara) jadi ya memang Napi hanya pindah rumah. Adapun bentuk rumah tahanan itu bisa dibuat seperti apartemen ataupun vila-vila, yang tentu memiliki fasilitas standar layaknya sebuah hotel berbintang. Anggaplah ada AC, TV, kulkas, toilet pribadi, dan lain-lain. Pasti akan muncul pertanyaan, kok enak banget ? Apanya yang enak ? untuk bisa memilih Rumah tahanan tersebut, napi harus membayar biaya layaknya menginap di hotel berbintang. Anggaplah, 1 tahun 1 Milyar. Mungkin bagi kita uang segitu woo, tapi bagi para korumtor yang sudah memasukkan uang negara ke kantongnya ratusan milyard, rasanya tidak akan keberatan untuk membayar Rp 5 M untuk masa tahanan 5 tahun. Fasilitas apalagi yang ada ? Kalau Miss Ayin bisa membayar pembantu untuk membersihkan kamarnya, ya pengelola rumah tahanan menyediakan jasa room service. Kalau Napi mau makanan yang enak, Pengelola rutan menyediakan coffee shop yang elite, yang selain bisa untuk makan, juga bisa untuk menerima tamu. Terus bagaimana pembatasannya, khan ini Tahanan ? Kompleks dipagari pagar tinggi seperti di penjara cipinang. Kalau ada napi bawa HP maupun lap top untuk buka akses internet bagaimana ? Itu persoalan yang tidak sulit. PAsang saja di area rutan dengan perangkat pengacak sinyal. JAdi, biarkan saja para napi bawa HP, toh tidak akan bisa digunakan. Siapa tahu, tulisan ini dibaca oleh warga milis yang bergerak dalam bisnis property, dan siapa tahu 5 tahun lagi akan diresmikan : RUMAH TAHANAN KHUSUS Kelas Ekonomi ; Tarif 500 jt per tahun Kelas Bisnis ; Tarif 800 jt per tahun Kelas Eksekutif ; Tarif 1 M per tahun Kelas Presidensial suite ; Tarif 1,5 per tahun Fasilitas ; Kamar sekelas hotel berbintang 5 Fitnes Centre, Swimming pool, jogging track, coffee shop 24 jam, laundry, private karaoke Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo
Marilah kita semua tiarap di depan Ayin dan Anggodo, mengucapkan rasa terima kasih dari hati nurani terdalam! Mereka telah membuka mata kita sehingga bisa melek dan mampu melihat apa yang benar dan apa yang terjadi! Makasih comrade Ayin dan Anggodo, we need you! All the best! Salam Las --- On Thu, 14/1/10, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, 14 January, 2010, 1:21 PM Oleh Effendi Gazali http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2010/01/14/ 03033265/ terima.kasih. ayin.dan. anggodo Semua program 100 hari kabinet yang direncanakan sudah hampir 100 persen. Dari implementasi di lapangan, tidak ada yang terhambat, ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa (Newslinksmc, 12/1). Pesan singkat yang disebar ke berbagai nomor telepon seluler ini terasa begitu mewah ketika sampai ke tangan para aktivis. Betapa tidak, angka yang dipakai adalah bilangan sempurna: 100 persen! Kalau benar demikian, berbagai sektor sudah harus sangat terasa meningkat kualitasnya. Terutama karena kesempurnaan 100 persen ini adalah kesempurnaan lanjut(k)an dari lima tahun pemerintahan sebelumnya. Untunglah masih ada Arthalyta Suryani (Ayin) dan Anggodo! Eksistensi dan kata-kata kedua orang ini mampu menunjukkan sesuatu yang melenceng dalam menilai kinerja pemerintahan selama ini, paling tidak dalam hal penegakan hukum. Ternyata pencitraan lebih penting ketimbang implementasi niat. Amat konyol Dalam berbagai hal terdapat kesamaan antara Ayin dan Anggodo. Keduanya terkenal karena rekaman percakapan mereka dengan aneka aparat penegak hukum yang diperdengarkan kepada publik. Percakapan Ayin ditampilkan di persidangannya, sedangkan Anggodo di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 3 November 2009. Setelah dijatuhi hukuman, Ayin melanjutkan eksistensinya dengan hidup mewah di hotel prodeo bintang lima (begitu judul berita Kompas, 12/1). Ayin eksis dan diistimewakan dalam hampir semua hal. Ayin bisa mengundang bawahan untuk rapat bisnis, punya asisten pribadi, dan dapat menikmati perawatan kulit. Barangkali masih banyak kemewahan lain yang kalau terus disebutkan pasti menyayat hati sesama penghuni yang harus berdesakan 20 sampai 30 orang di ruangan yang kurang lebih sama luasnya! Sudah rahasia umum bahwa fenomena pengistimewaan di penjara (rutan ataupun lapas) sudah berjalan begitu lama. Menyusul dibukanya rekaman pembicaraan Anggodo di MK, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus mencanangkan program ganyang mafia hukum, bahkan kemudian membentuk satuan tugas khusus. Namun, amat konyolnya, hingga hari Minggu (10/1) tekad Presiden Yudhoyono seolah diingkari sendiri oleh bawahannya, mulai dari Menteri Hukum dan HAM, Dirjen Pemasyarakatan, Kepala Kanwil Kemhukham, hingga Kepala Rutan Pondok Bambu (dan pasti beberapa lapas dan rutan lain di Indonesia) yang memberi perlakuan istimewa kepada Ayin dan para tahanan superkaya atau VIP lainnya. Padahal, penegakan hukum serta ganyang makelar kasus sudah ditonjolkan sebagai bagian amat penting dari Program 100 Hari Yudhoyono-Boediono. Terbukti tekad besar memberantas mafia peradilan hanya dicitrakan seolah-olah serius dengan membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang diketuai Kuntoro, tetapi disambut dingin dan business as usual di lapangan. Ini benar-benar tamparan bagi wibawa seorang presiden! Orang lalu berspekulasi, jangan-jangan karena Ayin dekat dengan Presiden Yudhoyono yang memang pernah menghadiri acara pernikahan anak Ayin. Begitu pula dengan Anggodo, hingga kasusnya diserahkan dari kepolisian kepada KPK, aparat belum menemukan tuduhan yang layak dikenakan kepadanya. Anggodo pasti bisa saja diduga memiliki keistimewaan tertentu di mata Presiden. Terbukti, Presiden tidak melaporkan Anggodo ke kepolisian atas pencatutan namanya (sebagai simbol negara ini) dalam rekaman percakapan Anggodo. Kebijaksanaan itu terbukti menunda Anggodo dari ancaman penjara. Aktivis terpenjara Fenomena Ayin dan Anggodo barangkali juga terjadi di berbagai sektor yang telah dipukul rata hasil evaluasi kinerjanya. Salah satu kemungkinan terlahirnya hasil evaluasi yang begitu sempurna adalah terpenjaranya pemerintah ini pada pernyataan atau kemasan pencitraan. Bahkan, Presiden mungkin saja terpenjara oleh laporan-laporan bawahannya yang terus menyatakan semua sudah berjalan mantap. Sebelumnya, dari berbagai media terdengar angka rata-rata 92 persen dan kini malah makin memuaskan. Dengan kenyataan ini, sekarang semakin diperlukan sebuah evaluasi ilmiah yang jernih oleh kalangan aktivis yang kabarnya akan melakukan aksi seputar 100 Hari Yudhoyono-Boediono, 28 dan 29 Januari. Sayangnya, elemen aktivis terlihat makin terpolarisasi atau mulai terlihat tidak fokus. Sebagian tanpa reservasi membela Sri Mulyani dan Boediono karena mereka yakin bahwa keduanya tidak menerima aliran
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century
Bung Ajud Ajudri, Maksud dan Tujuan diadakannya Pansus Bank Century di DPR adalah untuk melacak sejauh mana kebijakan bailout ini disalah gunakan oleh para pejabat terkait untuk kepentingan pihak - pihak tertentu. Tapi kelihatannya yang terjadi malah lebih banyak meng obok - obok dasar kebijakan bailout Bank Century, yang kalaupun kemudian disimpulkan keputusan tersebut tidak tepat, bukanlah merupakan tindakan pidana karena mereka melakukannya masih dalam batas kewenangan yang mereka miliki. Dasar tindakan anggota DPR meng obok - obok dasar kebijakan bailout, karena Presiden SBY menyatakan bahwa dia tidak mengetahui pelaksanaan kebijakan bailout tersebut, apalagi menyetujuinya. Lha ini kan pernyataan yang kacau balau. Bukankah untuk kasus yang sangat strategis, semua keputusan harus mendapat persetujuan Presiden??? Inilah yang menyebabkan para anggota DPR terjebak pada pendalaman kasus yang kalaupun terungkap bukan merupakan tindak pidana. Paling banter hanya akan membuat para pihak yang terkait dipermalukan di muka umum karena dianggap tidak kompeten mengelola keuangan negara. Padahal gak ada untungnya mempermalukan para pejabat negara kita. Soal aliran dana bailout Bank Century malah tidak terlalu dikejar. Nah inilah yang aneh. Mengapa tidak dikejar secara intensif??? Datanya sudah terang benderang kok. 1. Soal uang US.$ 18 juta. Robert Tantular atas persetujuan Budi Sampurna sudah mengakui meminjam uang sebesar US.$ 18 juta yang merupakan bagian uang yang didepositokan di Bank Century dan dituangkan dalam Akte Notaris. Anehnya uang yang dipinjam tersebut diganti oleh LPS dan uang tersebut yang katanya digunakan untuk menutup kerugian Bank Century dalam bermain valas. eeeh malah tidak tercatat dalam laporan keuangan Bank Century. Seharusnya hal ini dilacak dengan lebih mendalam. 2. Soal Aliran Dana. Katanya ada data dari PPATK bahwa ada dana Bank Century yang mengalir ke keluarga besar SBY. Kasus ini kan seharusnya lebih didalami lagi. 3. Robert Tantular sebagai Perampok. Boediono sebagai mantan Gubernur BI mengakui bahwa hancurnya Bank Century karena dirampok oleh pemiliknya, yaitu Robert Tantular. Mungkin hal ini yang harus lebih didalami lagi, karena kalau sudah tahu Robert Tantular melakukan tindak pidana, mengapa ada kesan para pihak yang berwenang cenderung melindungi Robert Tantular. Kasus ini harusnya lebih didalami lagi. Dalam kenyataannya semua itu tidak dilakukan. Kalau sudah begini ceritanya, saya kok setuju kalau Pansus ini dihentikan saja karena hanya akan membuat resah masyarakat, mempermalukan para pejabat negara kita dan yang paling bernahaya adalah mengganggu perekonomian kita. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 13/1/10, ajud ajudri sir_a...@yahoo.com menulis: Dari: ajud ajudri sir_a...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 6:08 AM Tujuan para anggota DPR mau menunjukan pencitraan bahwa anggota DPR Kritis dan cerdas, ternyata menjadi bumerang Yang Tampak adalah para Asbun...asal bunyi, Asnya...asal TanyaAsing, asal tersinggung, AsganAsal arogan.semua gak mutu. Begitu ada saksi yang mengatakan saya bingung dengan pertanyaan ibu...eh...Ibu itu marah-marah, menganggap saksi melecehkan,. namun katronya muncul sendiri saat mengakhiri pertanyaannya. ...dasar katro masuk DPR karena uang ya tetap Katro. Siapa yang menang, ya kembali lagi pak SBY, tanpa cape-cape menjelaskan bahwa anggota DPR kita cuma segitunya... ...masyarakat terang benderang melihatnya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
mungkin karena saat Pemilu kemaren merka kelihatan pinter-pinter dan yang pinter-pinter gak mau nyalonin diri karena gak punya duit atau gak mau menggadaikan idealismenya [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Klo hari ini bersaksi di depan DPR, kira2 bohong lagi engga ya? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, A Moeis Ibrahim ami_4...@... wrote: Ha ha ha ... tanpa sadar membuka borok sendiri ... jadi kita tahu sekarang siapa beliau sebenarnya syukurlah negara kita telah terlepas dari petaka
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus, Apakah Adab Bicaramu kepada Boediono Harus Kasar Begitu?
Bung Liman, Menurut saya ya emang seperti itulah para anggota wakil dari kita-kita ini.. Dan memang hal tersebut yang ingin di ajarkan kepada masyarakat semua.. Emang nya sidang pansus itu Pengadilan apa? Apakah Budiono dipanggil sebagai tersangka? Wajar aja aparat hukum suka menyimpang dari aturan dalam menegakkan hukum, karena emang semua perangkat di Negara ini begitu... -Original Message- From: liman PAP liman_...@yahoo.com Date: Wed, 13 Jan 2010 17:10:55 To: Koran Digitalkoran-digi...@googlegroups.com; FP KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus, Apakah Adab Bicaramu kepada Boediono Harus Kasar Begitu? Apakah KAGAMA bisa menerima penzaliman seperti ini ? Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Linda | 13 Januari 2010 | 08:11 Sah-sah saja Boediono dipanggil, dimintai keterangan panjang lebar soal ‘dosa’ atau belum tentu dosanya atas kejadian Bank Century. Sah-sah saja rakyat harus tahu bagaimana hasil kerjanya selama ini dalam mempertanggungjawabkan uang rakyat. Sah-sah saja informasi terbuka saat ini harus menjadi makanan orang banyak. Hanya singkat saja pertanyaan saya, apakah Boediono duduk berjam-jam di gedung berbentuk bundar itu sudah resmi menjadi terdakwa? Bagai pesakitan yang berlumur lumpur ia ditanya , dibentak, dihina berjam-jam lamanya. Para penanya yang kemarin ini tampak sangat berkuasa mungkin boleh berbangga karena seumur-umur mana pernah bermimpi berkesempatan bertanya sembari dengan memberondong aroma angkara murka berintonasi tinggi bagai sedang menghajar dan melempar bom kepada manusia yang tidak berguna. Adab bicaramu kepada seseorang yang tengah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia , hai kalian, yang sengaja mempertontonkannya kepada rakyat, haruskah diatur dan direncanakan sekasar itu?? Saya tidak pernah tahu dan belum tahu sejauh mana keculasan seorang Boediono, andai memang ia bersalah. Tapi tolonglah hai Pansus…., dia adalah Wakil Presiden saya, dan ratusan juta umat Indonesia, dia bukan binatang yang tak punya rasa…, ah, kitapun sungguh paham bahkan binatang juga masih punya rasa, bukan??? Dan apakah kalian pulang ke rumah masing-masing dengan mengantongi dua rasa, malu, atau bangga?? Atau malah tidak dua-duanya, karena sudah tak memiliki ‘hati’ lagi ?? Jakarta, 13 Januari 2010 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Bapak saksikan nggak tayangannya di TV. Kalau menurut saya RS dengan GL tidak ada bedanya seperti anak2 bertengkar saling sahut2an. Yang satu bilang 'diam' dan 'jangan kurang ajar' dengan nada marah tanpa wibawa sama sekali. Apakah seperti itu pemimpin sidang? Bukan kali ini saja GL bertengkar pada saat berdebat, bisa saksikan di TV beberapa kali. Satu kali dengan ES. Saya tidak membela siapa2, tetapi seharusnya orang semakin tinggi kedudukannya harus bisa menguasai emosinya, apalagi di forum yang terhormat yang disaksikan oleh puluhan juta pemirsa. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Thu, 14 Jan 2010 07:19:51 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat gak babi buta pak, sdh ada yg konfirm tuh di milis ini, sebelumnya mas Iwan Kurniawanb pernah posting ttg itu ( bhw yg di ucapkan jangan kurang ajar ) , hari ini Pudimartini info kan hal serupa soal GL adalah ketua sidang sat itu , itu pasti , jadi sah aja nyuruh anggota sidang yg lagi nyerocos supaya diam semoga jelas. HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Bung Godlip Pasaribu, � Pernyataan RS saat itu kurang lebih sebagai berikut: Walaupun kau itu Profesor dan aku bukan Profesor, tapi kau tidak bisa minta aku berhenti bicara. GL menjawab: Jangan kurang ajar melecehkan gelar Profesor saya. Maksud GL adalah: Dia meminta RS diam karena posisinya saat itu sebagai Ketua Sidang dan bukan karena dia memiliki gelar Profesor. Pertanyaannya adalah: Mengapa RS mempersoalkan gelar Profesor yang dimiliki oleh GL??? � Salam, � Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 13/1/10, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com menulis: Dari: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 11:43 PM Bukankah GL memang Professor?� Kok dikatakan kurang ajar?� Kalau dibilang 'setan' misalnya baru marah dong? Powered by Telkomsel BlackBerry�
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno : The Dangerous Man
Saya juga Pak, sama seperti bahasa tubuh Pak BHD, seperti menyembunyikan sesuatu lain dengan Pak Bibit yang kelihatan tulus. Mudah2an perasaan saya salah. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: forevernikn forevern...@yahoo.com Date: Wed, 13 Jan 2010 11:54:25 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno : The Dangerous Man Ah, akhirnya ada juga yang berpendapat sama dengan saya walau saya tidak mengatakannya ke publik, hanya membatin. Saya lihat bahasa tubuh P. Susno menimbulkan kecurigaan, seperti ada yang berusaha dia sembunyikan. Yah, tentu saja banyak yang perlu dia sembunyikan. Terima kasih atas pernyataan mas Sigit. Salam - Niken Lestari - = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
Bung Syamsu Anwar, Pertanyaan anda itulah yang sampai saat ini masih belum terjawab. Logikanya: Soekarno sebagai pihak yang mengeluarkan Supersemar, memiliki hak untuk mengendalikan Pengemban Supersemar dan meminta pertanggung jawabannya bila Pengemban Supersemar tidak bisa melaksanakannya sesuai mandat yang diberikan. Dalam kenyataannya Supersemar justru digunakan oleh Suharto untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, sehingga muncul pertanyaan: Apakah pergantian kekuasaan dari Soekarno ke Suharto berdasarkan Supersemar itu Kudeta atau bukan??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 14/1/10, syamsuan...@yahoo.com syamsuan...@yahoo.com menulis: Dari: syamsuan...@yahoo.com syamsuan...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar Kepada: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca, Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 1:22 AM BUNG ATAU MBAK MANEKE ! Apa itu SUPERSEMAR ? Siapa yang mengeluarkan SUPERSEMAR ? Kepada siapa SUPERSEMAR harus dipertanggung jawabkan ? Siapa sebenarnya yang menghianati SUPERSEMAR. ? Sudahkah SUPERSEMAR dipertanggung jawabkan kepada yang mengeluarkan ? Apahkah pelaksanaan SUPERSEMAR tidak mengkhianati orang yang membuatnya ? Mengapa dengan SUPERSEMAR Bung Karno menjadi lengser ? Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Saya dukung itu mas. Yang bikin saya merasa makin heran adalah tentang recana PEMDA DKI untuk membuat jalur khusus kenderaan bermotor di Ibukota dan katanya sih nantinya ada beberapa jalan diibukota yang tidak bisa dilalui kenderaan bermotor. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, hendra gpm...@... wrote: Coba ya buat gerakan blokir mall yg tidak support pengendara dan motornya�.saya ingin tau bagaimana nasib mal2 itu
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.
Wajah Indonesia adalah wajah seribu wajah. Pancasila akan bisa diterima masyarakat Indonesia selagi boleh ditafsirkan sesuai dengan wajah kedaerahan masing-masing karena intinya adalah pengakuan terhadap plurasime. Segala usaha menghapus perbedaan wajah untuk mencetak satu wajah nasional adalah bertentangan dengan bhineka-tunggal ika itu sendiri. Para Pencetus Pancasila itu sendiri stahu saya tidak pernah membuat sebuah batasan panduan/pedoman khusus bagaimana orang harus memahami Pancasila yang benar. Panduaan/ pedoman itu malah muncul belakangan pada jaman Orba dengan P4-nya yang kemudian terkesan menggiring pemikiran orang untuk memahami Pancasila sesuai dengan fikiran sipembuat P4 dan mengungkung kebebasan menafsiran dan penghayatannya. Pedoman itu seolah disakralkan dan setiap perbedaan penafsiran apalagi upaya mengkritisi Pancasila dianggap anti-Pancasila. Dalam konteks ke-Indonesiaan tidak ada satu wilayah dan tradisi kedaerahan apapun yang bisa merepresentasikan secara utuh wajah Indonesia kepada dunia dan memang wajah Indonesia itu tidak perlu diseragamkan karena bertentangan dengan alam kemajemukan itu sendiri. SH On 1/14/10, pudimartini pudimart...@pirus.co.id wrote: Anda yakin Mas ?, Ketika kita menyebut Amerika maka citra kuat film Hollywood akan muncul. Apakah kita bisa merepresentasikan Jakarta sebagai Indonesia? Bagaimana dengan sistem Subak yang sudah dikenal sejak Airlangga ? Apakah pemerintahan Soeharto representasi dari demokrasi Indonesia? Coba perhatikan adat istiadat dan kebiasaan yang hidup ditengah masyarakat Mas. DI kampus UII almamaternya Mahfud MD sudah ditemukan lingga dan yoni daris ebuah komplex candi dan akan menjadi bagian dari bangunan Perpustakaan yang sedang dibangun dimana arsiteknya harus mendisain ulang konsepnya. Mengapa? Mengapa tidak dihancurkan saja ? bukankah mudah hal itu dilakukan sejak aawal seperti terjadi di tepat lain? Pasti ada yang membedakan. Para raja di Nusantara ini dulu saling bertikai apakah demikian pula dengan rakyatnya? Bangsa ini berkembang bahkan sebelum abad pertama sesuai dengan perkembangan usia geologis nusantara ketika masih menjadi satu dengan Asia. Coba deh gunakan Google Earth V nanti akan tahu bagaimana dulunya Nusantara itu. Demikian pula dengan perkembangan peradabannya Tuh, TPI dalam era Orba pernah membuat tayangan mengenai adat-istiadat, kebiasaan, norma masyarakat sejak dari Aceh hingga ke Papua. Tayangan itu hasil ajian ilmiah, nyata dan sangat inspiratif kalau harus dikaitkan dengan kata kristalisasi nilai-nilai bangsa Boleh tanya Mas? Bagaimana bangsa Indonesia ? Ada belasan ribu adat istiadat, kebiasaan, norma yang berbeda, namun ada clue yang bisa mengidentifikasi kesamaannya. Bangsa China, Bangsa Jepang bisa diidentifikasd dengan mudah, bagaimana dengan bangsa Indonesia ? Tanyalah para dubes atau atase kalau harus menjelaskan bansga Indonesia kepada orang asing.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Plaing nggak kita sepemdapat bhw Ayu azhari punya prestasi sbg artis soal suka atau nggakberadegan panas .ngkinsy agak beda Ayu bukan utamanya sukses krn adeganpanas, bedalah dgn Ke dua adiknya , walau mungkinpernah beradeganpanas lha Meriam Bellina juga pernah adegan panas, begitu juga DemiMoore , tapi mrk tetap kan gak tergolong kelas nya Ayui Azhari Sarah atau Jupe nah satu lagi, beberapa kali sy simak wawancaranya sesudah di calonkan jadi wagub. kesan saya otak/penalaarnnya not bad lah terserah warga Sukabumi aja dee milih yg penting juga bukan hanya calonnya , tapi juga edukasi bagi calon pemilih karena bisa aja calon yg bagus tidak terpilih karena pemilih gak tahu milih yg bagus misal cuma lihat citra nya, si calon maksud saya cuma melihat piala citra yg diperoleh bukan milihkrn citra yg lain lho.. HS At 09:28 AM 1/14/2010, you wrote: Saya tidak ingin ikut berkomentar soal pencalonan ayu azhari oleh PDIP sebagai calon wakil bupati. Ayu sebagai artis, saya suka aktingnya, misalnya di 'noktah merah perkawinan' Tapi kalo dibilang dia gak suka beradegan apanas seperti adik2nya rasanya kurang bener Search aja di google keyword 'ayu azhari' Masih ada kok cuplikan film adegan panasnya ama bule di bath ub, ayu topless. regards, titi twi...@titirusdi http://7Langit.comhttp://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus Harus Sopan
Anggota Pansus Bank Century kelihatannya tidak bisa membedakan antara Pertanyaan yang Tegas, dengan Pertanyaan yang Keras. Menurut saya: Pertanyaan yang Tegas itu artinya dalam mengajukan pertanyaan tetap menjaga kesantunan dan kesopanan, sehingga intonasi suaranya cukup lunak dan tidak emosional. Pertanyaan yang Keras itu biasanya dalam mengajukan pertanyaan dengan menggunakan intonasi yang tinggi, suaranya keras, cenderung tendensius dan juga emosional. Idealnya memang dalam melakukan tanya jawab dilakukan dengan Tegas, agar tetap terjaga kesantunan dan kesopanan sehingga tidak perlu menimbulkan masalah baru yang justru memperburuk situasi. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 14/1/10, liman PAP liman_...@yahoo.com menulis: Dari: liman PAP liman_...@yahoo.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus Harus Sopan Kepada: FP Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Koran Digital koran-digi...@googlegroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 2:27 AM Kamis, 14 Januari 2010 | 07:44 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Semua anggota Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank Century seharusnya bisa menjaga etika kesopanan umum dalam melontarkan pertanyaan kepada para saksi yang diperiksa dengan tak mengungkapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan para saksi. Pesan itu disampaikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah A Syafii Ma’arif saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/1/2010). Menurut dia, gaya bicara seseorang memang berbeda dengan orang lain. Begitu pula gaya bicara tiap-tiap anggota Pansus akan berbeda, bergantung pada kultur masing-masing. Meski demikian, lanjut Syafii, sudah seharusnya para anggota Pansus menggunakan etika kesopanan umum dalam berbicara. Etika yang sesuai dengan adat ketimuran meski ukurannya berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Pertanyaan harus dilontarkan dengan profesional karena mereka tidak bertanya kepada seorang pesakitan atau tersangka. Emosional Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai, pertanyaan-pertanya an anggota Pansus terlalu emosional dan banyak yang melanggar nilai-nilai keadaban publik. Namun, Azyumardi mengakui, para anggota Pansus menghadapi dilema saat mengajukan pertanyaan kepada para saksi yang diundang dalam rapat Pansus. Anggota Pansus harus mewakili semangat publik yang ingin membongkar kasus ini dan konstituen mereka yang menonton langsung melalui televisi. Akan tetapi, cara berkomunikasi yang berlebihan itu bukan hanya ditujukan kepada saksi yang dipanggil, tetapi juga di antara anggota Pansus. Bahkan, ada anggota Pansus yang saling memaki. Dibandingkan dengan etika politik di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris, lanjut Azyumardi, cara bertanya anggota Pansus itu janggal karena sangat emosional. Kondisi itu diperparah dengan dramatisasi politik yang marak di televisi. Acara siaran langsung Pansus berubah seperti pertunjukan realita yang dibumbui gambar-gambar aksi yang sering kali tak patut, seperti menyembelih ayam yang darahnya menetes di atas foto pejabat negara. Untuk menghindari hal itu, Azyumardi menilai perlu dibuatnya kode etik yang lebih jelas khusus bagi anggota Pansus Hak Angket DPR, tidak cukup dengan kode etik anggota DPR yang bersifat umum. Kode etik ini perlu mengatur apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan anggota Pansus saat menanyai saksi, seperti larangan memaki atau membentak-bentak. Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menilai, pertanyaan yang disampaikan anggota Pansus masih dalam batas kewajaran. ”Saya kira kalau pertanyaan yang tajam untuk mendapatkan suatu jawaban tidak apa-apa, asalkan tidak memakai kata-kata kasar. Ini kan teater politik yang etikanya pasti berbeda,” kata Effendi.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus mutilasi
Salam, Orang yang panggilannya Babe sudah ditangkap dan mengaku telah membunuh 6 orang anak dengan motif seksual. Tetapi beberapa LSM mengira bahwa mungkin saja terkait dengan perdaganan organ tubuh manusia.Hal seperti ini mungkin saja terrjadi tetapi saya sebagai orang awam, bisa mengatakan bahwa jika hal itu terjadi maka: 1) Pengambilan organ tubuh manusia harus dilakukan orang yang ahli. 2) Harus dalam keadaan steril 3) Penyimpanan organ tubuh hidup yang sangat terbatas, harus mempergunakan alat khusus untuk keperluan tsb. Wsaalam, Wal Suparmo Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibalik krisis
The Inner Circle, the Elitists, the Powers atau apapun mereka namanya merencanakan dan mengorganisir dengan rahasia untuk mencapai tujuan mereka, yaitu pemerintahan global, atau Tata Dunia Baru (The New World Order -NWO), atau sebuah pemerintahan dunia. Untuk melakukan hal ini, mereka harus mendorong setiap negera untuk tunduk bertekuk lutut kepada mereka, sehingga warga negaranya tidak mampu melakukan perlawanan. Mereka menggunakan berbagai cara dan teknik dalam membangun Tata Dunia Baru, namun di balik masing-masing metoda ini, yang merupakan dasar yang dipraktekkan adalah: dengan cara menanamkan rasa ketakutan dalam masyarakat, sehingga kita akan bersandar kepada pemerintah untuk keselamatan dan meminta perlindungan. Berikut adalah sebagian dari cara utama yang dilakukan Illuminati untuk mencapai tujuannya, tetapi jangan keliru, a rose for a rose, dengan menganggap semuanya berasal dari mereka. Diversity atau Keanekaragaman: Keanekaragaman mengacu pada paksaan terhadap kita untuk menunjukkan toleransi, pengertian dan penyetujuan untuk nilai-nilai yang kita tidak percayai. Kebenaran politik merupakan daya dorong untuk hal ini. Sensor dan membenci kejahatan adalah juga bermakna memaksa terhadap perubahan yang tidak kita inginkan Kerusuhan Rasial: Ini adalah sebuah metoda dimana mereka sudah terbiasa dengan menciptakan konflik antar ras dan antar bangsa, seperti motto mereka Divide and conquer Meniadakan Tuhan: Para Elite bekerja keras melarang kita untuk membuat setiap referensi yang dihubungkan kepada Tuhan. Media Mergers atau Penggabungan Media: Illuminati memiliki semua media utama, barang cetakan, televisi, radio, musik, dan teater. Mereka menciptakan konglomerat-konglomerat dan monopoli. Dengan melakukan hal ini memberi mereka kendali terhadap segala hal yang kita lihat, baca dan dengar. Wabah Penyakit: Bakteri dan virus dapat disebarkan baik selama peperangan atau masa damai untuk menciptakan kekacauan dan permintaan perlindungan yang akan membantu the Powers mencapai misi globalisasinya; perang kuman - bio-warfare dapat digunakan dalam menyerang musuh. Di samping menggunakan bakteri dalam perangan kuman, mereka juga menguji-cobakannya kepada manusia, sebagian orang tanpa menyadarinya. Pengenalan virus HIV, penyakit-penyakit yang meningkatkan kematian pada anak-anak, perang biokimia, aerta meningkatnya pertumbuhan bakteri dan berbagai penyakit merupakan contoh dari manipulasi mereka. Mereka dapat menaruh bakteri-nakteri ke dalam air minum; mereka sudah memperkenalkan telepon genggam yang sudah diketahui bahaya-bahayanya sebagai penyebab kanker; dan mereka sudah menggunakan gelombang mikro serta teknologi lainnya yang digunakan terhadap kita, seperti dilakukan dalam berbagai bentuk percobaan. Decision Makers atau Para Pembuat Keputusan Kekuasaan Illuminati menentukan siapa yang akan menjadi presiden atau perdana menteri berikutnya, siapa yang akan menerima dana bantuan, dana pemerintah dan yang lainnya, dimana hal ini mempengaruhi kita, baik secara personal maupun nasional. Menciptakan atau Membuat Krisis: Apakah diciptakan atau aktual, krisis nampaknya nyata bagi kita. Palsu atau sengaja, krisis berfungsi untuk menakutkan kita dan membiarkan para Illuminist mencapai tujuan mereka. Sumber: http://www.akhirzaman.info/secret-societies/illuminati/bavarian-iluminati/64-metoda-illuminati-divide-and-conquer- Berdasarkan masa lampau, ada sebuah analisa bahwa kejatuhan Suharto (semula a good boy Amerika) karena adanya kemungkinan jika kekuasaan Suharto diperpanjang maka akan terjadi kebangkitan Islam di Indonesia. Untuk itu Rakyat Indonesia harus diusik dengan sesuatu. Amerika mulai terusik oleh kelakuan Suharto, diawali pada tahun 1992, gerakan Non Blok putuskan untuk mengirim utusan Palestina ke negara-negara Arab adalah untuk langsung terlibat dalam negosiasi-negosiasi yang mendukung usaha Palestina memperoleh haknya kembali yang mana keputusan yang diambil oleh Ketua GNB - Presiden Soeharto mendapat dukungan dari Menlu Palestina Farouk Kaddoomi seusai sidang Komite Palestina GNB di Bali yang dalam hal ini menurutnya keputusan tersebut menunjukkan dukungan Gerakan Non Blok kepada rakyat Palestina dalam memperoleh haknya kembali dan akan berusaha membuat warga Israel mundur dari kawasan yang diduduki. Komite Palestina GNB terdiri dari Aljazair, India, Bangladesh, Senegal, Gambia, Zimbabwe, Palestina dan Indonesia, komisi GNB untuk Palestina diketuai oleh Indonesia. Para Futurolog memprediksikan pada abad ke-21 Islam akan bangkit mendunia yang diawali dari timur (Indonesia/Malaysia). Karena Soeharto (selaku kepala negara mayoritas muslim terbesar di dunia) merangkul Islam atau menggunakan Islam , maka sesegera mungkin sebelum memasuki abad ke-21 rezim Orba harus diturunkan. Langkah pertama yang diambil adalah menciptakan krisis moneter, lalu krisis ekonomi, lalu merembet pada krisis kepercayaan, lalu menggelombang menjadi krisis
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Saya juga sering ngendarain mobil ke kelapa gading, tapi bukan untuk belanja (MAHAL2), Cuma untuk cuci mata dan nonton XXI aja kok. (jadi takarannya gak belanja juga kan) RBH From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of m4nunk Sent: 13 Januari 2010 16:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin: karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian kenakan dan kalian kendarain. trimakasih. just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe.. salam pengendara motor, Manung
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ikuti 'Penghargaan AJI-UNICEF untuk Liputan Media Terbaik tentang Anak'
Ikutilah Penghargaan untuk Liputan Media Terbaik tentang Anak... Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan The United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyelenggarakan 'PENGHARGAAN UNTUK LIPUTAN MEDIA TERBAIK TENTANG ANAK Tahun 2009 Penghargaan ini terbuka untuk jurnalis media cetak/online, radio dan televisi. Info lengkap bisa dicek di website AJI Indonesia www.ajiindonesia.org Form Pendaftaran bisa klik di http://ajiindonesia.org/index.php?option=com_docmantask=cat_viewgid=44Itemid=285 Deadline pengiriman Karya adalah paling lambat 10 Februari 2010. Kirimkan karya anda secepatnya ke Sekretariat AJI Indonesia: Jl. Kembang Raya 6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat 10420 E-mail ke sekretariatnya_...@yahoo.com. Telp 021-3151214 Faks. 021-3151261. Atau hubungi panitia: Alida, e-mail: lidbahawe...@yahoo, HP. 081330392480 Minda, HP. 08128572252 Sekretariat AJI Indonesia Jl. Kembang Raya No. 6 Kwitang, Senen, Jakarta Pusat 10420 Indonesia Phone (62-21) 315 1214 Fax (62-21) 315 1261 Website : www.ajiindonesia.org [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Akhirnya pak JK tidak kepilih jadi presiden NKRI karena kualat sama sesepuh GD gituu aja kok repot.. --- On Wed, 1/13/10, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote: From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 12:44 AM Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun. Powered by Telkomsel BlackBerry®
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta
Sambil dipenjara, memindahkan urusan bisnisnya ke tempat dia dipenjara... Makanya, setelah dipenjara Para KORUPTOR tetap memiliki bisnis yang kuat Apakah ada kemungkinan juga gak ya para KORUPTOR ini keluar masuk PENJARA dalam urusan BISNIS (bilangnya sakit atau apa deh alasannya) Kalau Maling Ayam dengan KORUPTOR apakah perlu disamakan menggunakan SEL-nya. RBH From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of edy prayitno Sent: 13 Januari 2010 13:02 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta Indonesia pantas mesuk dalam daftar Rekor dunia . PENJARA TERMEWAH DI DUNIA ...! berarti progran pemerintah terlaksana dengan baik... saya heran ..program berjalan baik , kok masyarakat usil ... coba baca semboyan LP kita : Perlakukan mereka dengan manusiawi ( gak salah kan ...! ) maka masuk penjara anda bisa melakukan perbaikan2 ..diantaranya : 1. perbaikan sosial 2. perbaikan rejeki 3. perbaikan tunjangan nomplok 4. perbaikan moral 5. perbaikan tempat tinggal 6. perbaikan gizi... nah gak salah kan.! ssst ...jangan heran ...! para koruptor ketawa2 masuk penjara ... paling banter dihukum 5 tahun dilakoni 2,5 tahun ...yg 2,5 tahun bisa ditawar sesuai kesepakatan ! ha ha ha ha,,. enak tenan ..!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Tewas Bisa Ribuan di Haiti
Kamis, 14 Januari 2010 | 03:07 WIB Port-au-Prince, Rabu - Jalan-jalan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dipenuhi deretan jenazah, korban luka, dan orang-orang yang mengungsi dari reruntuhan gedung. Dalam waktu 35 detik, Port-au-Prince luluh lantak setelah diguncang gempa bumi berkekuatan hingga 7,0 skala Richter.Gempa mengguncang pada Selasa pukul 16.53 waktu setempat atau Rabu (13/1) pukul 04.53 WIB. Ribuan orang dikhawatirkan tewas terkubur reruntuhan bangunan akibat gempa tersebut. Putusnya komunikasi menyulitkan perkiraan jumlah korban dan kerusakan.Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat Raymond Joseph dalam konferensi pers kemarin di Washington mengatakan, terlalu dini untuk mengetahui korban dan kerugian akibat bencana itu.Berjam-jam setelah gempa, debu dan puing-puing bangunan menyelimuti Port-au-Prince. Sebanyak 27 gempa susulan berkekuatan hingga 5,9 skala Richter terus terjadi sehingga warga terpaksa mengungsi di jalan-jalan. Hampir tak ada sudut kota, yang berpenduduk 2 juta orang itu, yang terhindar dari gelombang kerusakan.Rumah sakit, hotel, sekolah, gedung pemerintah, dan rumah penduduk hancur. Markas Besar Misi PBB di Haiti (MINUSTAH) juga hancur. Sekitar 200 hingga 250 orang tengah bekerja di dalam gedung saat gempa terjadi, termasuk ketua misi, Hedi Annabi. Annabi diyakini tewas terkubur reruntuhan.Istana Presiden berwarna putih yang menjulang di tengah Alun-alun Champs de Mars porak-poranda. Kubah istana roboh menimpa bangunan. Presiden Rene Preval dan ibu negara selamat, tetapi tidak ada informasi tentang keberadaan mereka. Menjelang malam, kegelapan total menyelubungi kota karena listrik padam. Asap kelabu membubung di beberapa bagian kota. Ribuan orang berkumpul di alun-alun hingga larut malam, menyanyikan lagu dukacita.”Seluruh kota gelap. Ribuan orang duduk di tepi jalan dan tidak tahu harus ke mana. Mereka berlarian, berteriak, dan menangis. Orang-orang mencoba menggali reruntuhan hanya berbekal senter,” tutur Rachmani Domersant, manajer operasi badan amal Food for the Poor.DangkalData Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan, pusat gempa berada 15 kilometer sebelah barat Port-au-Prince dengan kedalaman hanya 8 kilometer di darat.Ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang Haiti setelah lebih dari 200 tahun. Ahli geofisika Kristin Marano mengatakan, gempa dahsyat terakhir yang mengguncang lokasi Haiti sekarang terjadi tahun 1770. Guncangan terasa hingga ke Republik Dominika, tetangga Haiti, dan Kuba yang berjarak 320 kilometer.Tom Jordan, ahli gempa bumi dari University of Southern California, mengatakan, guncangan terjadi sepanjang patahan geser saat lempeng yang berada di atasnya bergeser di atas lempeng lain secara horizontal. Kekuatan dan kedekatan pusat gempa dengan Port-au-Prince mengakibatkan banyaknya korban di sejumlah tempat dan besarnya kerusakan.Orang-orang kalut mencari keberadaan sanak keluarga mereka. Di depan sebuah apartemen berlantai empat yang hancur, seorang gadis remaja celingukan mencari keluarganya yang berada di dalam gedung.Sebanyak 11 penjaga perdamaian PBB asal Brasil dilaporkan tewas. Sebanyak delapan penjaga perdamaian asal China dan tiga asal Jordania juga dilaporkan tewas. Sebanyak 200 orang yang menginap di Hotel Montana, yang terkenal di kalangan turis, dilaporkan hilang.KewalahanRumah sakit kewalahan menerima korban luka-luka. Mobil polisi, misi PBB, dan Palang Merah Internasional berseliweran mengangkut korban luka ke rumah sakit, tetapi jalan mereka terhalang reruntuhan bangunan.Negara-negara mulai mengirimkan bantuan ke Haiti. Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Perancis, dan negara-negara Amerika Latin mengirimkan bantuan dan tim penanggulangan bencana ke Haiti.Juru bicara Palang Merah Internasional, Paul Conneally, memperkirakan 3 juta orang terkena dampak gempa. Prioritas utama saat ini adalah mencari korban selamat yang terperangkap di reruntuhan bangunan.Haiti merupakan negara termiskin di belahan bumi Barat. Serangkaian bencana juga menghantam Haiti belakangan ini. Tiga topan dan satu badai tropis menerjang Haiti tahun 2008 dan menewaskan 793 orang.Bekas koloni Perancis ini juga didera ketegangan politik pada tahun 2008 menyusul melonjaknya harga bahan pangan. Sebanyak 70 persen dari 10 juta penduduk Haiti hidup dengan uang kurang dari 2 dollar AS (Rp 19.000) per hari. Separuh dari penduduknya pun menganggur.(AP/AFP/REUTERS/BBC/CNN/FRO) Hartoyo Sekum Ourvoice Jl. Mampang Prapatan XV Gg.HR RT 12/RW 05 Jakarta Selatan Telp : 021-92138925 http://ourvoice.or.id http://forum.ourvoice.or.id Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Bukankah justru ini bukti nyata suksesnya pembodohan nasional yang dilakukan penguasa rejim lalu? Tigapuluh tahun bukan waktu yang pendek untuk menciptakan generasi tolol yang merindukan masa penuh kepalsuan yang dihidangkan oleh Orba. Seolah-olah sembako murah, seolah-olah cari duit gampang, padahal sekaranglah saatnya membayar semua hutang yang dulu ditimbun demi kehidupan yang seolah-olah itu. Salam, anggi - Original Message - From: Kicky To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 6:59 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya Tuhan selalu benar Apakah pahlawan selalu benar??? Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar?? Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat dia pula bangsa ini terpuruk Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi, tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto. Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto.. Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah.. Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini Siapa yang salah? Selalu kambing hitam... Kicky [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Iya emang bener itu, kalau kita tanya rakyat kecil mereka akan menjawab jauh lebih baik suharto dibandingkan dgn yg ada sekarang. kenapa? karena rakyat kecil tidak tau kalau kesusahan yg ada sekarang ini akibat ulah suharto bikin utang yang sekarang harus mereka bayar pokok dan bunganya, jaminan suharto ngutang ke luar negeri adalah kekayaan alam negeri, alias suharto menggadaikan kekayaan alam negeri ini. ada kasus di sumut: smapai saat ini listirk byarpet, begitu pemerintah meminta daya listrik ke pt inalum PLTA si gura gura mereka tidak mau ngasi, kenapa? si jepang yg investor sigura gura takut listriknya berkurang dan terganggu produksi pengolahan timahnya yg sangat mereka butuhka utk industri mereka di jepang. anda lihat, rakyat susah krn daya lisrtik kurang, tapi si jepang berani mengatakan tidak walau pemerintah meminta sedikit pasokan listrik, kenapa jepang berani mengatakan tidak, karena sebelumnya kita memang sudah dikasi duit, cuma duitnya lebih banyak dikorupsi. Ibaratnya, suharto ini membangun negara ini seperti seorang ayah yg kaya raya, memiliki tanah yg luas, kekayaan alam yg melimpah, trus si ayah ini, minjem sana sini, bikin utang sana sini, jaminannya tanahnya yg luas dan kekayaan alamnya yg melimpah, trus hasil duit pinjaman ini di bagi bagi kepada anaknya utk berfoya foya (rakyat kecil merasa senang), nah begitu utang jatuh tempo tentu utang harus dibayar pokok dan bunganya, akhirnya tanah dan kekayaan alam di kelola oleh si pemberi pinjaman, jadilah semua anak si ayah tadi menjadi kuli di tanahnya sendiri utk membayar utang (rakyat kecil menjadi susah). Mau balik lagi ke jaman suharto??? Mau hidup senang2 lagi dgn cara ngutang??Emangnnya orang luar negeri mau minjemin utang lagi? Mikir --- On Thu, 1/14/10, Kicky mr.bela...@gmail.com wrote: From: Kicky mr.bela...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 14, 2010, 6:59 AM Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya Tuhan selalu benar Apakah pahlawan selalu benar??? Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar?? Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat dia pula bangsa ini terpuruk Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi, tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto. Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto. . Kenapa? Apa-apa murah... .. Sembako murah.. Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini Siapa yang salah? Selalu kambing hitam... Kicky [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Liberaslisasi Sektor Jasa Dinilai Rugikan Warga Miskin
Liberaslisasi Sektor Jasa Dinilai Rugikan Warga Miskin “Liberalisasi sektor jasa tidak akan menutup akses warga miskin terhadap produk jasa,” ujar Dr. Sjamsu Rahardja dari Bank Dunia dalam seminar Growth and Efficiency in the Services Sector di Jakarta (14/1). Pendapat tersebut diamini oleh Dr. Raymond Atje dari Centre for Strategic and International Study (CSIS). “Dengan liberalisasi sektor jasa justru akan ada persaingan dan itu akan mempu menurunkan harga,” ujarnya. Di Indonesia, menurut Raymond Atje, jasa kesehatan relative tertinggal dalam hal liberalisasi dibanding kan dengan sektor lainnya. Kesehatan dan pendidikan adalah sektor jasa yang terkait dengan kebutuhan dasar dan hak warga. Bagimana jika jasa kesehatan dan pendidikan ikut diliberalisasi? “Dalam praktiknya, liberalisasi kesehatan dan pendidikan hanya akan merugikan warga miskin,” ujar Koordinator Koalisi Anti-Utang (KAU) Dani Setiawan,”Dengan liberalisasi, maka layanan berkualitas atas kesehatan dan pendidikan hanya akan dimiliki oleh orang-orang kaya,” Beberapa fakta di lapangan ternyata memperkuat sinyalemen Dani Setiawan. Setelah muncul Undang-Undang (UU) Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang membuka kran liberalisasi dan komersialisasi pendidikan justru mempersempit peluang anak dari keluarga miskin untuk kuliah di perguruan tinggi. Seperti ditulis oleh Suara Pembaruan, 18 Juni 2008 silam, di Universitas Indonesia (UI) dari total 5.541 kursi, hanya 900 kursi yang diperebutkan melalui jalur SNMPTN (Sistem Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sisanya diperuntukan untuk jalur non-SNPMPTN, jalur khusus dengan biaya yang lebih mahal alias untuk orang-orang kaya. “Jadi liberalisasi di sektor jasa pendidikan dan kesehatan jelas bertentangan dengan konstitusi negara,” pungkasnya. sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/2010/01/14/liberaslisasi-sektor-jasa-dinilai-rugikan-warga-miskin/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR
Uda keabisan kata2 gw nonton proses rapat pansus ini.. Pasrah deh berdoa aja utk negeri tercinta ini... Regards Berry lah maka kamu akan di Berry -Original Message- From: Sam Ardi fakirben...@gmail.com Date: Thu, 14 Jan 2010 13:35:15 To: blogger-ngalamblogger-nga...@googlegroups.com; apwkomi...@yahoogroups.com; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR *JAKARTA, KOMPAS.com* — Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bail OUT Untungkan Rakyat, Sri Mulyani Dikritik
Bersama yang berkuasa para pakar neoliberal harus tuntas beberkan kerjanya dan memikul tanggungjawabnya. Pikiran dan tindak neoliberal biasanya hanya dinikmati para pemain di bursa efek. 99,99% rakyat terus saja menderita. AS Bail Out Untungkan Rakyat, Sri Mulyani Dikritik Rabu, 13 Januari 2010 | 20:51 WIB KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat pengambilan sumpah di hadapan Tim Pansus Hak Angket Bank Century di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu 13/1/2010. JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati, bahwa kebijakan pengucuran dana talangan untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun menguntungkan rakyat Indonesia, langsung mendapat kritikan tajam dari anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P. 'Bail out' sebesar Rp 6,7 triliun hanya dinikmati segelintir orang. Ini ironis karena uang yang digunakan adalah uang rakyat. Bail out sebesar Rp 6,7 triliun hanya dinikmati segelintir orang. Ini ironis karena uang yang digunakan adalah uang rakyat, ujar Gayus pada pemeriksaan terhadap Sri Mulyani, yang juga Menteri Keuangan, Rabu (13/1/2010) di DPR. Terlebih, lanjut Gayus, indikator yang digunakan untuk mendukung pernyataan Sri Mulyani adalah nilai tukar rupiah, pasar modal, dan suku bunga Bank Indonesia. Ini realita empiris atau imajinasi? Apa Anda tidak membaca ada orang yang bunuh diri karena tidak memiliki keyakinan (pengembalian tabungan)? tanya Gayus. Gayus menambahkan, pernyataan Sri Mulyani sangat mengganggu. Terlebih jika mempertimbangkan besaran dana yang dikucurkan. Sayangnya, Sri Mulyani tidak menjawab lugas pertanyaan ini. Penulis: HIN | Editor: made | Dibaca : 42485 Sent from Indosat BlackBerry powered by 0 5 Ada 98 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda suaib muhammad Kamis, 14 Januari 2010 | 14:27 WIB rakyat yang mana yang di untungkan. rakyat besar atau rakyat kecil Balas tanggapan Zhul Doangan Kamis, 14 Januari 2010 | 13:52 WIB Dari pada memamerkan panggung politik yg mempertontonkan sikap saling membusukkan diri, jauh lebih baik MENCARI SOLUSI utk mengejar uang yg di rampok Robert Tantular. Apakah ini konsekuensi demokrasi yg biayanya mahal ?.. omong kosong !. kalo ada yg murah biaya-nya, kenapa harus pakai jalan yg mahal dgn mengadu-domba sesama anak bangsa ?? Balas tanggapan Tempurung PLN Kamis, 14 Januari 2010 | 13:43 WIB buat Bapak2 Pansus Century, panggil aja Uya (emang) Kuya untuk pemeriksaan.., karena di Indonesia ini nyari orang jujur itu lebih susah daripada nyari Emas..., Bohong itu Dosa.. Balas tanggapan neurysm ajah Kamis, 14 Januari 2010 | 13:19 WIB h,... berpikir positive ajah dulu,... Balas tanggapan Suryadi Alamsyah Kamis, 14 Januari 2010 | 13:09 WIB ha..ha..., karena jd boneka neoliberal en saking tulusnya...duit negara dimanfaatin ama perampok. Balas tanggapan __ Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your favourite sites. Download it now http://ca.toolbar.yahoo.com. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR
Ruhut ini sepertinya sengaja diperintahkan untuk menggagalkan fokus kerja pansus. Jika orang emosi, jadi ramai, substansinya akan hilang. Soal substansi: kok Pansus masih terus berputar-putar di masalah pra-pengucuran bail out. Sama sekali belum nyentuh kemana larinya dana itu. Jika masa tugas Pansus habis dan soal itu tidak juga muncul dan apalagi jelas...sukseslah usaha kelompok tertentu untuk gagalkan fungsi dan misi Pansus. Irry From: Sam Ardi fakirben...@gmail.com To: blogger-ngalam blogger-nga...@googlegroups.com; apwkomi...@yahoogroups.com; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, January 14, 2010 1:35:15 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR *JAKARTA, KOMPAS.com* — Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus Mulai Dimandulkan
2010-01-14 Pansus Mulai Dimandulkan [JAKARTA] Penggantian sejumlah anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century dinilai sebagai upaya pemandulan agar Pansus tidak bisa mengungkap tuntas skandal perbankan tersebut. Hal tersebut dikhawatirkan membuat hasil kerja Pansus bertentangan harapan rakyat. Demikian rangkuman pendapat yang dihimpun SP, Kamis (14/1), dari inisiator hak angket dari Fraksi PPP Kurdi Mukri, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, dan Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif. Kurdi Mukri menyatakan, sejak awal dirinya sudah memprediksi ada upaya pemandulan Pansus. Saya sangat prihatin terhadap pencopotan anggota Pansus yang kritis, katanya. Dengan dicopotnya sejumlah anggota Pansus yang kritis, lanjutnya, dikhawatirkan tujuan untuk mengungkap skandal Bank Century, tidak akan tercapai. Ini semua karena kuatnya kepentingan partai politik, katanya. Sedangkan, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengemukakan penarikan anggota Pansus dari PAN dan PKB membuktikan telah terjadi perang psikologis antara Presiden SBY sebagai pengendali koalisi dengan mitranya. Penarikan itu juga membuktikan pernyataan SBY mengenai evaluasi mitra koalisi. Tujuannya agar mitra koalisi tidak kritis dan tajam menyikapi kasus Bank Century. Pimpinan Parpol Ditekan Ia menegaskan, SBY tidak bisa mengintervensi Pansus Century. Karena itu, cara yang diambil adalah dengan menekan elite-elite partai politik peserta koalisi. Tekanan itu membuat pimpinan parpol tidak bisa tidur nyenyak, sehingga mengganti anggotanya di Pansus Century. Tindakan mereka seperti mencari muka terhadap SBY, katanya. Tindakan pimpinan parpol itu, lanjut Burhanuddin, menunjukkan mereka masih loyal terhadap SBY, sekaligus menunjukkan koalisi parpol tetap solid. Meski demikian, dia menyayangkan penggantian itu karena menghilangkan daya kritis dalam Pansus, karena anggota yang menggantikannya tidak paham skandal Century. Saya ragu hasil Pansus Century sesuai harapan rakyat. Pansus pada akhirnya hanya menjadi ladang bargaining politik, katanya. Senada dengannya, Yudi Latif menyatakan, tindakan menekan mitra koalisi terlihat sangat vulgar. Pansus sebaiknya tetap fokus menyelesaikan skandal Century. Sangat berbahaya kalau hasilnya tidak sesuai harapan masyarakat, ujarnya. Sementara itu, sejumlah anggota Pansus dari partai koalisi telah diganti dan dikabarkan masih ada yang akan dicopot karena tekanan Partai Demokrat sebagai pimpinan koalisi. Dari informasi yang dihimpun SP, sedikitnya lima anggota Pansus yang telah dan akan diganti. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) akan mencopot Marwan Ja'far dan Anna Mu'awanah, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) akan menarik Chandra Tirta Widjaya dan Catur Sapto Edi, sedangkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) akan mengganti Andi Rahmat. Pada umumnya mereka melontarkan pertanyaan tajam terhadap mantan Gubernur BI, Boediono dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Terkait hal itu, beberapa anggota Pansus mengaku mendengar desas-desus pergantian rekan mereka sejak pekan lalu. Sebagian anggota menyatakan pergantian itu merupakan hal wajar dan ditentukan fraksi, tetapi beberapa di antaranya mengakui adanya tekanan dari Partai Demokrat. Penggantian tersebut merupakan bentuk tekanan koalisi terhadap Pansus Century yang sudah dikhawatirkan sejak awal. Tapi kita harapkan PDI-P, Hanura, dan Gerindra, serta para inisiator hak angket tetap kompak, kata anggota Pansus yang menolak disebut namanya. Sejak Rabu (13/1), Marwan Ja'far, telah diganti oleh Agus Sulistiono dan Chandra Tirta Widjaya telah resmi diganti Asman Abnur, sejak Senin (11/1). Sedangkan, Anna Mu'awanah mengakui ada pergantian anggota Pansus dan hal itu diberitahukan langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Saya dikasih tahu ketua umum secara langsung, kemarin (Selasa, 12/1) malam. Katanya, ada pembagian tugas jadi saya akan diganti supaya lebih fokus ke komisi. Tapi SK-nya sampai sekarang belum turun, ujar Anna. Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Mustafa Kamal mengatakan, pihaknya belum berencana mengganti anggota di Pansus Hak Angket Century. Berdasarkan evaluasi intenal terhadap empat anggota di Pansus, mereka telah menjalankan tugas dengan baik dan normal. Jadi tidak ada rencana untuk mengganti mereka. Soal penggantian Andi Rahmat, itu hanya isu, kata Mustafa. Ketika ditanya isu penggantian tersebut terkait dengan tekanan koalisi seiring dengan evaluasi kabinet yang akan dilakukan Presiden SBY, Mustafa menampiknya. Evaluasi kabinet tidak akan pengaruhi anggota DPR dari FPKS dalam menjalankan fungsinya, termasuk di Pansus Century. Kami percaya Presiden bijak dan bisa membedakan kabinet tidak berhubungan dengan DPR, ujarnya. [J-9/J-11/R-14] __ Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kuliah Gratis Bu Sri
Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Joko Sembung | 14 Januari 2010 | 09:57 Mungkin karena sudah merasa frustasi, terlemparlah sebuah pertanyaan kepada Menkeu Sri Mulyani oleh salah seorang Anggota Pansus DPR, apakah keputusan Bailout Bank Century menjadi tanggung jawabnya ?. Bebas bertanya, bebas menjawab. Bebas bertanya karena mungkin penanya tidak mengerti tujuan pembentukan Pansus Angket yang dibentuknya sendiri, sebab pertanyaan itu jika dijawab bahwa Bu Sri Mulyani adalah penanggung jawabnya, tentunya pansus Angket itu tidaklah perlu dibentuk. Bebas menjawab, mungkin karena Bu Sri Mulyani perlu memberi kuliah kepada Anggota Pansus Angket agar lebih memahami kedudukannya sebagai wakil rakyat. Menyikapi pemberitaan media, tentunya tidak bisa kita telan begitu saja mentah2, sebab jurnalis juga manusia seperti kita, penekanan berita bisa saja untuk membangun opini seperti berita yang saya gunakan sebagai referensi artikel ini. (Baca berita di bawah) Dalam sidang Pansus Angket DPR, sebuah pertanyaan dari salah satu Anggota Pansus DPR dipilih menjadi bahan berita dan disimpulkan sebagai sikap inkonsitensi Sri Mulyani. Penekanan berita tersebut adalah untuk memberi kesan Menkeu Sri Mulyani mencla mencle. Tentunya, jika pertanyaanya adalah apakah Sri Mulyani bertanggung jawab atas keputusan bailout Bank Century, secara gamblang telah menunjukkan bahwa sesungguhnya pembentukan Pansus DPR itu tujuannya adalah untuk show dihadapan bangsa ini. Sebab pertanyaan seperti itu tidak perlu dilontarkan apabila anggota pansus tersebut mengerti tujuan pembentukan Pansus angket DPR itu sendiri. Hanya untuk meminta Menkeu mengakui bahwa tanggung jawab bailout keputusan Bank Century harus dibentuk Pansus dengan anggaran yang tidak sedikit. Banyak masyarakat awam yang tidak faham, membaca berita yang sifatnya memojokkan tersebut dapat saja menimbulkan opini Sri Mulyani tidak becus, padahal sesungguhnya sikap Sri Mulyani tersebut adalah sikap menghargai si penanya itu. Tentunya, sebagai orang yang mengerti sebagaimana dia dipercaya sebagai Menkeu tidak mungkin menjawab…. tugas anda adalah meneliti, menganalisa dan mengambil kesimpulan apakah ada kesalahan dalam keputusan bailout Bank Century. Sama seperti saya, membuat artikel politik tentunya berdasarkan referensi berita, bedanya mungkin pada pengalaman penulis artikel. Awam dalam dunia perbankan dan mekanisme, membaca berita dan mengambil kesimpulan tentunya akan sama dengan sumber referensinya. Berita tendensius, akan menarik bagi yang kurang memahaminya, sebaliknya menjadi berita yang menyebalkan karena mengerti bahwa berita tersebut bermuatan politis. Cerita menjadi lain, miliser yang sudah terprovokasi oleh berita2 semacam itu memperoleh bahan, dibuatlah artikel tanpa menganalisanya lebih dalam, berita tersebut dianggap sebagai sebuah kebenaran baginya, diambilah kesimpulan lebih dahsyat lagi…..Turunkan SBY… === INILAH.COM, Jakarta — Sri Mulyani tampak bernas saat diperiksa Pansus Hak Angket Bank Century, di Jakarta, Rabu (13/1). Meskipun, jika disimak lebih detil, Sri Mulyani menunjukkan sikap inkonsisten dalam setiap jawabannya. Dua tema sentral dalam pemeriksaan Sri Mulyani yaitu tentang Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan Komite Koordinasi (KK). Sejumlah jawaban Sri Mulyani memang penuh percaya diri tanpa ragu. Meskipun, di poin lainnya Sri Mulyani justru menunjukkan sikap tidak jelas dalam menjawab pertanyaan anggota pansus. Seperti saat anggota pansus dari Fraksi Hanura Akbar Faizal yang mempertanyakan apakah Sri Mulyani yang bertanggungjawab saat pengucuran dana Rp632 miliar sebagai Penyertaan Modal Sementara (PMS) kepada Bank Century. Bukan jawaban 'ya' atau 'tidak' yang muncul dari mulut Sri Mulyani. Justru dia menegaskan, Pertanggungjawaban itu keputusan mencegah krisis atau tidak, kata Sri Mulyani saat pemeriksaan di depan Pansus Hak Angket Bank Century, di gedung DPR, Rabu (13/1). Mendengar jawaban itu, Akbar yang mantan jurnalis itu terus mengejar, menegaskan pertanyaan kepada Sri Mulyani apakah pengucuran dana talangan hingga Rp6,7 triliun itu dirinya yang bertanggungjawab? Untuk kedua kalinya, Sri Mulyani tidak memberi jawaban jelas terhadap pertanyaan anggota pansus. Justru ia menjelaskan posisi KSSK yang hanya membahas apakah bank gagal berdampak sistemik atau tidak. Adapun presentasi kebutuhan PMS dilakukan setelah KSSK melalui rapat Komite Koordinasi (KK). Belum selesai meneruskan jawabannya, Akbar Faizal langsung memotong pernyataan Sri Mulyani. “Anda tidak menjawab pertanyaan saya,” tegas Akbar. Untuk ketiga kalinya, Akbar menegaskan dengan pernyataan serupa dengan bahasa yang lebih sederhana. “Artinya bailout sebesar Rp 6,7 triliun Anda yang bertanggungjawab sebagai Ketua KSSK?” tanya Akbar. Mendengar pertanyaan yang sama untuk kali ketiganya, baru Sri Mulyani menegaskan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tuduhan Pun Telah Bergeser
Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Koswara | 14 Januari 2010 | 09:32 Tentu masih tersimpan di benak kita tuduhan yang diucapkan oleh kelompok yang tidak mau ada bail out bank Century. Ucapan yang dilontarkan pada pers sangat menggiriskan hati dan membuat masyarakat yang sebelumnya tidak tahu kasus bank Century ikut terprovokasi. Tuduhan itu utamanya adalah Boediono dan Sri Mulyani telah memfasilitasi penggerogotan uang negara melalui LPS untuk kepentingan Pemilu 2009. Bahkan berkat blow up itu masyarakat terprovokasi sehingga saat pak Boediono dan bu Sri Mulyani hadir sebagai saksi dalam acara investigasi pansus, seorang bernama Laode dan dua orang mahasiswa universitas bung karno meneriakkan pak Boediono dan bu Sri Mulyani sebagai pencuri. Kita sebagai masyarakat awam, sampai menggeleng gelengkan kepala sambil berkata di dalam hati, hebat benar provokasi itu sehingga masyarakat intelek seperti mahasiswa sampai sampai terpengaruh. Untuk mendramatisasi tuduhan, nama Robert pun dikait kaitkan dalam penggerogotan uang negara tersebut. Dikatakan bahwa Robert ikut dalam rapat KSSK. Tuduhan tersebut sempat di blow up sehingga pihak tertuduh sampai harus melakukan konferensi pers yang menjelaskan bahwa Robert memang dibawa ke Departemen Keuangan tapi tidak diikutkan dalam rapat KSSK. Tujuan membawa Robert hanyalah bila terjadi hal hal yang diperlukan secara administrasi, maka dengan segera dapat dilakukan. Memang, begitu KK memutuskan bahwa bank Century di bail out, Robert beserta direksi bank Century diminta menanda tangani persetujuan bail out yang berarti pula bahwa saham lama terdelusi dan sekarang bank Century menjadi milik pemerintah cq LPS. Tadi pagi sampai malam Rabu, 13 Januari 2010, bu Sri Mulyani menjadi saksi dalam investigasi kasus bail out Bank Century oleh pansus hak angket Bank Century. Professor ilmu hukum Dr Gayus Lumbuun dan juga Drs ilmu administrasi Agun Gunanjar menuduh bu Sri Mulyani telah melakukan pelanggaran administrasi dalam penanganan kasus bail out bank century ini. Tuduhan yang sama juga telah disampaikan oleh kiai muda, Andi Rahmat dan Fachri Hamzah dari PKS. Mengapa tuduhan telah bergeser? Ternyata bahwa tidak ada bukti bahwa telah terjadi penggerogotan uang negara melalui bail out bank Century. Masalahnya, tuduhan sudah diucapkan. Tentu malu kalau sampai tidak ada korban. Apa lagi masyarakat telah men-cap bahwa pansus Century bertujuan mencari cari tambahan fulus yang telah dianggarkan sebesar Rp 2,5 milyar. Oleh karena itu, maka kesalahan pun wajib dicari cari, dan korban harus ada. Dalam agama Islam, ada satu ayat di dalam Al Qur’an yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah swt. Bila dilakukan, maka tambahan nikmatpun akan diberikanNya. Namun, apabila kita tidak bersyukur, artinya mengkufuri nikmatNya, maka azab akan ditimpakan Allah kepada kita. Dalam situasi krisis ekonomi global 2008 yang telah menghancurkan ekonomi Amerika, Indonesia diberi nikmat telah diselamatkan dari kehancuran itu melalui hidayah Allah kepada bu Sri Mulyani dan pak Boediono sehingga Bu Sri Mulyani dan pak Boediono melakukan bail out bank Century. Bersyukurkah kita? Saya takut kita mengkufuri nikmat yang telah diberikan Allah swt. Bila begitu, laknat Allah tentu menanti kita. Astagfirullah. Semoga hal ini tidak terjadi.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi?
saya sependapat. kok sptnya media lupa bahwa dari jaman dulu (Soeharto) pengusaha etnis tionghoa menjadi 'perahan atau dipaksa menjadi penyuplai dana ekonomi politik. menyuap merupakan survival mechanism juga buat mrk, yang sepanjang hidupnya (ketika itu) dipenuhi aturan main yang dikriminatif thdp mereka. skr kok orang lupa konteks politik ini. mrk biasa ditekan oleh rejim yg korup dan skr seolah harus menanggung kesalahan sendiri. On 1/14/10, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote: Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi? (Discover for yourself what is true, then encourage others to do the same. - Buddha) Mengapa Anggodo dimusuhi? Bukankah kalau dilihat baik-baik, beliau ini telah membuat buaanyak orang jadi kaya (menambah orang kaya mengurangi kemiskinan?)? Kekayaannya ada di Indonesia, menguntungkan banyak orang dan juga comrade Anggodo memperkerjakan buaanyak orang (kurangi pengangguran?) dan bayar buaanyak pajak buat kas negara! Kalau ada salahnya Anggodo, ini adalah dosa kita semua! Mengapa begitu gampang bisa dibeli dengan uang dan rela berbuat apa saja demi harta dunia fana ini? Alangkah kosong sepinya bumi kita ini tanpa para Anggodo dkk! Mereka telah membuat kita bagaikan hidup dalam mimpi di siang bolong! Apakah begitu, who knows? :=)) Salam Las __ See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies.yahoo.com/session-times/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR
Biasanya sih kalau kelewat berapi-api di gedung DPR, sebagai wakil rakyat, akan sangat berbeda ketika ia berada di Mahkamah Agung sebagai pembela klien. Salam, anggi - Original Message - From: Sam Ardi fakirben...@gmail.com To: blogger-ngalam blogger-nga...@googlegroups.com; apwkomi...@yahoogroups.com; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 1:35 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR *JAKARTA, KOMPAS.com* - Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK ketahuan bohong di Pansus Century ?
Berikut kutipan dari www.kompas.com / blog Kompasiana Felix | 14 Januari 2010 | 16:40 Dalam rapat pansus hari ini dengan tegas dan berani pak Jusuf Kalla berkata: “Century sendiri tidak rush, apalagi bank lain. Mungkin bisa dipanggil satu-satu Kepala Cabang Bank Century, ada rush atau tidak? tidak ada rush sebelum tanggal 20,” kata Jusuf Kalla.” sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/121261-jk_tegaskan_century_tidak_rush maksud pak JK dgn tanggal 20 di sini tentu tidak lain tidak bukan adalah tanggal 20 November 2008 yaitu tanggal bail out bank Century. Tapi mister Google lagi-lagi membuktikan mana yang benar dan mana yang bohong. Dengan cepat kita bisa mengambil berita-berita tentang bank century yg terjadi sebelum tanggal 20 November 2008 dan ini yang saya temukan: http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/11/14/61808/gawat–bank-century-di-rush/ http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/11/14/61943/di-rush-century-jadi-pasien-bi/ http://www.inilah.com/news/ekonomi/2008/11/14/61900/bank-century-ancam-pasar-saham/ http://www.jakartapress.com/demo/news/id/3040/Kritis-Bank-Century-Masuk-ICU-LPS.jp http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/11/13/61638/takut-rush-century-tempel-pengumuman/ Semua “klipping” di atas menunjukkan adanya ancaman rush dan kejadian rush pada bank Century sebelum tanggal 20 November 2008. Setelah tanggal 20 November 2008 dengan ada nya pengumuman bahwa bank Century di ambil alih pemerintah melalui LPS malah rush tersebut menjadi berkurang. Jadi kita tahu sampai di mana kwalitas mantan wapres kita yang satu ini.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tersinggung di Gedung DPR
Kok ada yang tersinggung, panggilan Daeng biasa buat orang Bugis malah penghormatan. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sam Ardi fakirben...@... wrote: *JAKARTA, KOMPAS.com* Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers Aliansi untuk Desa Sejahtera
Siaran Pers Untuk disiarkan segera 14 Januari 2010 “Penghidupan pedesaan perlu dukungan nyata dalam program kerja SBY-Boediyono” Jakarta- Pemerintahan SBY-Boediyono harus melakukan dukungan nyata pada penghidupan pedesaan di Indonesia untuk dapat mencapai kesejahteraannya. Visi dan misi harus diwujudkan dalam kebijakan pro rakyat bukan hanya sekedar janji kampanye. Pesan ini disampaikan oleh Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) di Jakarta (14/01/2010) menjelang 100 hari pemerintahan SBY-Boediyonodengan fokuskan pada penghidupan pedesaan terkait dengan tiga komoditas: pangan, perikanan dan kelapa sawit. Berbagai program kerja yang disusun oleh Departemen dan Kementrian masih mengandalkan ekspor bahan mentah dan pembangunan infrastruktur dan industrialisasi demi mengundang investasi. Sementara prosedur penanganan krisis yang terpadu (crisis manegement protocol), akibat dampak perubahan iklim dan kemampuan untuk bersaing bebas dengan berbagai kesepakatan perdagangan bebas/FTA tidak juga dibangun.Akibatnya penghidupan pedesaan berpotensi kolaps. “Pemerintah Indonesia masih terus berkutat menjadi penyedia bahan baku dan pengumbar janji di panggung internasional dengan mengabaikan kondisi dalam negeri. Padahal dalam visi misinya, SBY-Boediyono meletakkan pembangunan pedesaan sebagai hal penting, masih banyak kebijakan dan program yang harus dibenahi, karena berpotensi semakin memiskinkan masyarakat pedesaan,” papar Tejo Wahyu Jatmiko, Koordinator Nasional untuk Desa Sejahtera. Ironisnya, meskipun 63% penduduk miskin di Indonesia hidup di pedesaan, yang semakin sulit dengan tekanan perubahan iklim belum ada rembug nasional untuk meletakkan perubahan mendasar bagi kesejahteraan pedesaanyang hidup dari pertanian, perkebunan dan pesisir. “Dengan semakin tertekannya kawasan sentra produksi pangan, kita perlu investasi baru untuk pembangunan pertanian 10 tahun ke depan. Tetapi bukan menelurkan kebijakan untuk memfasilitasi dilakukannya akuisisi lahan-lahan pertanian secara masif oleh negara-negara importir seperti Perpres tentang pertanian pangan skala luas dan pencanangan food estate di Merauke, ”tegas Witoro, ketua Pokja beras/pangan di ADS. Witoro melihatsejumlah masalah serius akibat land grabbingyang tak hanya membawa keguncangan pangan (lokal dan nasional) karena warga tidak berdaulat di bidang pangan, tapi juga memicu konflik agraria akut. Di perikanan program 100 KKP untuk meningkatkan produksi perikanan untuk ekspor sama sekali tidak relevan. “Kita masih menghadapi masalahpenangkapan illegal yang mengambil 2-4 juta ton ikan dan sudah 1 juta ton diekspor untuk memenuhi konsumsi negara maju melalui kesepakatan perdagangan bebas,” jelas M. Riza Damanik, ketua Pokja Perikanan ADS. Sudah seharusnya kegiatan perikanan dilakukan secara lestari, dan ditempatkan sebagai sumber pangan nasional, pengembangan budaya, dan sumber ekonomi kerakyatan dan memaknai keterlibatan perempuan nelayan sebagai hal penting bagi penguatan rumah tangga pesisir. Riza menekankan, jika tidak dilakukan melalui program, penghidupan pedesaan pesisir akan terhempas karena pemenuhan hak-hak mereka diabaikan. Di perkebunan sawit, pemberian ijin lokasi perkebunan semakin marak, didukung oleh Peraturan Menteri Pertanian No.14/Permentan/PL.110/2/2009. PP ini dapat mendorong konversi lahan gambut tropis Indonesia men jadi perkebun kelapa sawit, hingga 20 juta ha. “Komitmen Indonesia di panggung internasional untuk aktif mengurangi emisi tampak lucu dengan penambahan luas perkebunan sawit rata-rata 400.000 ribu ha, dari konversi hutan primer atau sekunder seluas 200 – 300 ribu ha, konversi lahan gambut menjadi kebun sawit seluas 100.000 ha dan lahan masyarakat adat yang memicu konflik sosial mencapai 100 ribu ha.” Jelas Abetnego P. Tarigan, Ketua kelompok kerja sawit pada Alisnsi untuk Desa Sejahtera. Abetnego menekankan pentingnya upaya optimalisasi produksi kebun sawit yang dan membenahi berbagai peraturan terkait pengembangan sawit khususnya UU No.26/2007 tentang Tata Ruang Nasional mewajibkan pemerintah pemerintah untuk melakukan kajian, evaluasi dan pelaksanaan tata ruang nasionalserta mencabut Peraturan Menteri Pertanian No.14/Permentan/PL.110/2/2009 demi keberlanjutan masyarakat dan lingkungan. Melihat berbagai dan program yang disusun oleh Departemen dan Kementrian masih lebih berat memfasilitasi eksploitasi terhadap sumber daya alam dan belum memenuhi visi dan misi untuk kesejahteraan penghidupan pedesaan, ADS meminta perubahan mendasar pada berbagai program agar konsisten dan berpihak pada masyarakat.. “Seratus hari adalah permulaan pembangunan Indonesia bagi 5 tahun ke depan, salah meletakkan dasar dan program, dapat mengakibatkan runtuhnya penghidupan pedesaan, tempat sebagian besar penduduk Indonesia hidup, tempat sebagian besar orang yang memilih SBY-Boediyono dengan harapan dapat membawa mereka keluar dari kemiskinan,”tambah Tejo. Jadi, sekarang lah waktunya pemerintah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kokain meningkatkan Kecerdasan ?
Penelitian terbaru yang memfokuskan pada satu bagian otak yang disebut epigenetik, yakni gen yang terdapat dalam otak yang akan mempengaruhi fungsi keseluruhan otak, menemukan bahwa ada penambahan jumlah dendrit atau percabangan sel-sel pada otak para pengguna kokain dan methamphetamine. Penelitian dilakukan dengan memberikan dosis kecil kokain pada tikus. Setelah beberapa lama, dilakukan pengamatan pada otak tikus tersebut. Pengamatan tersebut menemukan adanya perubahan pola gen. Gen di otak menghasilkan sebuah protein yang disebut dengan nama protein G9a. Protein ini terbentuk karena adanya perubahan pada nucleus accumbens, yakni bagian otak yang berfungsi merasakan senang dan memicu keinginan seseorang. Adanya protein tersebut di otak akan membuat gen yang mengatur pembentukan dendrit atau percabangan sel-sel otak meningkat. Penambahan jumlah dendrit berarti ada penambahan jumlah koneksi sel-sel otak yang sangat erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan seseorang. Dalam kondisi orang yang normal, semakin banyak dendrit pada otak, maka IQ akan semakin meningkat. Namun yang terjadi pada para pecandu kokain dan methamphetamine justru berkebalikannya. Mereka justru sering terlihat linglung, hilang kendali dan tampak tak berdaya. Dengan adanya fakta baru tersebut, apakah dapat disimpulkan bahwa pemberian kokain dan methamphetamine dapat jumlah yang sedikit berarti dapat meningkatkan kecerdasan seseorang ?. Para peneliti dari Mount Sinai School of Medicine itu tak berani terburu-buru menyimpulkan penemuan fakta itu yang dikorelasikan dengan peningkatan kecerdasan IQ seseorang. Tentu diperlukan penelitian yang lebih mendalam lagi untuk sampai kepada kesimpulan yang demikian. Saat ini, mereka baru berani menyimpulkan bahwa salah satu efek samping lainnya dari kokain adalah menambah jumlah koneksi sel-sel otak. Itulah mungkin yang menyebabkan Pecandu kokain dan methamphetamine relatif lebih sulit disembuhkan dibanding pecandu heroin atau obat-obatan lainnya. Para pecandu kokain dan methamphetamine memang paling sukar disembuhkan. Ada tersedia sedikit obat untuk menolong para pecandu heroin, tapi sangat sedikit sekali obat yang benar-benar efektif untuk para pecandu kokain dan methamphetamine. Pada umumnya para pecandu kokain dan methamphetamine oleh dokter diberikan obat levamisole. Namun obat itu justru berpotensi menyebabkan masalah pada sistem imunitas dan sangat mungkin menimbulkan risiko yang bisa lebih parah lagi. Oleh sebab itu, para peneliti itu berharap, penemuan ini bisa jadi petunjuk untuk lebih fokus pada gen tersebut dalam rangka penelitian lebih lanjut di masa depan terhadap penanganan kecanduan kokain dan methamphetamine. Sekali lagi, para peneliti itu mengingatkan bahwa penemuan ini diharapkan tidak disalahartikan. Sebaliknya, hasil studi ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk membuat metode baru penanganan kecanduan kokain dengan cara mengatur bagian epigenetik pada otaknya. Akhrulkalam, tentunya dan memang seharusnya tak ada yang sedemikian bodohnya sehingga ingin menjadi lebih cerdas dengan cara mengkonsumsi kokain atau methamphetamine (shabu-shabu) yang hasilnya justru akan membikin tambah linglung. Wallahualambishshawab. * Catatan Kaki : * Foto diatas hanyalah ilustrasi untuk mempermanis tampilan, yang dicopypaste dari sumber di internet. * Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber yang terserak di dunia maya internet. * Kokain meningkatkan Kecerdasan ? http://kesehatan.kompasiana.com/2010/01/14/kokain-meningkatkan-kecerdasan/ * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Dear Bu Yuda, Salah info Bu, Ayu mencalonkan jadi Wakil Bupati bukan Bupati. Kalau dia terpilih paling suaminya konser gratis di Sukabumi, secara suaminya penyanyi terkenal. Ingat zaman Bu Megawati menjadi Presiden atau Margareth Teacher, Hillary Clinton dan PM Jerman sekarang wanita, kayaknya enggak ngaruh posisi suaminya. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuda Irlang yudairlang_g...@... wrote: Dear Hartati, Biasanya kalau suami menjadi bupati maka istrinya menjadi Ketua PKK. Lah kalau Ayu jadi Bupati, gimana dooonkk?? bu Yuda
[Forum-Pembaca-KOMPAS] SP ADS, 14/01/ 2010, Penghidupan Pedesaan Perlu Dukungan Nyata dalam Program Kerja SBY- Budiono
Siaran Pers Aliansi Desa Sejahtera (ADS) ** *Penghidupan Pedesaan Perlu Dukungan Nyata dalam Program Kerja SBY- Budiono* Jakarta. 14/01/2010. Pemerintahan SBY-Budiono harus melakukan dukungan nyata pada penghidupan pedesaan di Indonesia untuk dapat mencapai kesejahteraannya. Visi dan misi pada hakikinya wajib didudukkan pada kebijakan pro rakyat, bukan sekedar janji kampanye. Pesan ini disampaikan oleh Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) menjelang 100 Hari Pemerintahan SBY-Budiono. Berbagai program kerja yang disusun oleh Departemen dan Kementrian masih mengandalkan ekspor bahan mentah, pembangunan infrastruktur dan industrialisasi demi mengundang investasi. Sementara prosedur penanganan krisis yang terpadu (crisis manegement protocol) untuk menangani dampak perubahan iklim dan kemampuan untuk bersaing di kancah kesepakatan perdagangan bebas (FTA) tidak juga dibangun. Sehingga, penghidupan pedesaan berpotensi terpuruk. Pemerintah Indonesia masih terus berkutat menjadi penyedia bahan baku dan pengumbar janji di panggung internasional dengan mengabaikan kondisi dalam negeri. Padahal dalam visi misinya, SBY-Budiono meletakkan pembangunan pedesaan sebagai hal penting, masih banyak kebijakan dan program yang harus dibenahi, karena berpotensi semakin memiskinkan masyarakat pedesaan, papar Tejo Wahyu Jatmiko, Koordinator Nasional ADS. Sebanyak 63 persen penduduk miskin di Indonesia hidup di pedesaan dan kian kesulitan akibat tekanan perubahan iklim, namun belum ada rembug nasional untuk meletakkan perubahan mendasar bagi kesejahteraan pedesaan yang bergantung pada pertanian, perkebunan dan pesisir. Dengan semakin tertekannya kawasan sentra produksi pangan, kita perlu investasi baru untuk pembangunan pertanian 10 tahun ke depan. Tetapi bukan menelurkan kebijakan untuk memfasilitasi dilakukannya akuisisi lahan-lahan pertanian secara masif oleh negara-negara importir seperti perpres tentang pertanian pangan skala luas dan pencanangan food estate di Merauke, tegas Witoro, ketua Pokja Beras/Pangan ADS. Witoro melihat sejumlah masalah serius akibat perampasan lahan yang tak hanya mengguncang pangan lokal dan nasional, karena rakyat tidak berdaulat di bidang pangan. Ini bisa memicu konflik agraria akut. Program 100 Hari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi perikanan berbasis ekspor sama sekali tidak relevan. Kita masih menghadapi masalah penangkapan illegal yang mengambil 2-4 juta ton ikan dan sudah 1 juta ton diekspor untuk memenuhi konsumsi negara maju melalui kesepakatan perdagangan bebas, jelas M. Riza Damanik, ketua Pokja Perikanan ADS. Sudah seharusnya kegiatan perikanan dilakukan secara lestari dan ditempatkan sebagai sumber pangan nasional, pengembangan budaya, dan sumber ekonomi kerakyatan dan memaknai keterlibatan perempuan nelayan sebagai hal penting bagi penguatan rumah tangga pesisir. Riza menekankan, jika tidak dilakukan melalui program, penghidupan pedesaan pesisir akan terhempas karena pemenuhan hak-hak mereka diabaikan. Di perkebunan sawit, pemberian ijin lokasi perkebunan semakin marak, didukung oleh Peraturan Menteri Pertanian No.14/Permentan/PL.110/2/2009. Permen ini dapat mendorong konversi lahan gambut tropis Indonesia men jadi perkebun kelapa sawit, hingga 20 juta ha. Komitmen Indonesia di panggung internasional untuk aktif mengurangi emisi tampak lucu dengan penambahan luas perkebunan sawit rata-rata 400.000 ribu ha, dari konversi hutan primer atau sekunder seluas 200 300 ribu ha, konversi lahan gambut menjadi kebun sawit seluas 100.000 ha dan lahan masyarakat adat yang memicu konflik sosial mencapai 100 ribu ha. Jelas Abetnego P. Tarigan, Ketua kelompok kerja sawit pada Alisnsi untuk Desa Sejahtera. Abetnego menekankan pentingnya upaya optimalisasi produksi kebun sawit yang dan membenahi berbagai peraturan terkait pengembangan sawit khususnya UU No.26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang Nasional mewajibkan pemerintah pemerintah untuk melakukan kajian, evaluasi dan pelaksanaan tata ruang nasional serta mencabut Peraturan Menteri Pertanian No.14/Permentan/PL.110/2/2009 demi keberlanjutan masyarakat dan lingkungan. Melihat berbagai dan program yang disusun oleh departemen dan kementerian masih lebih berat memfasilitasi eksploitasi terhadap sumber daya alam dan belum memenuhi visi dan misi untuk kesejahteraan penghidupan pedesaan, ADS meminta perubahan mendasar pada berbagai program agar konsisten dan berpihak pada masyarakat. Seratus hari adalah permulaan pembangunan Indonesia bagi lima tahun ke depan, salah meletakkan dasar dan program, dapat mengakibatkan runtuhnya penghidupan pedesaan, tempat sebagian besar penduduk Indonesia hidup, tempat sebagian besar orang yang memilih SBY-Budiono dengan harapan dapat membawa mereka keluar dari kemiskinan, tambah Tejo. Jadi, sekarang lah waktunya pemerintah untuk fokus pada pembangunan pedesaan bukan hanya berkutat pada hal-hal yang terkait dengan citra semata! * Kontak: *Tejo Wahyu Jatmiko, Aliansi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tersinggung di Gedung DPR
y a Ruhut y\a bgt itu sy sampai mulai menduga memang dia ditugaskan utk mengacau dan setelah mengacau ujungnya enteng benar ..minta maaf pada JK kalau ada kata katanya yg menyakitkan hati agama manapun mengajarkan kalau mau minta maaf mesti tulus dlm pengertian gak ngulangp erbuatan sejenis lagi walaup ada orang lain HS At 01:35 PM 1/14/2010, you wrote: *JAKARTA, KOMPAS.com* � Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat memanas saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan Daeng dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat. Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini, kata Andi dengan raut wajah keras. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa, katanya. Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla, ujar Ruhut. Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum, kata Ruhut dengan berapi-api. Kalla langsung menimpali, Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini. http://nasional.kompas.com/read/2010/01/14/11592971/JK.Dipanggil.Daeng..Andi.Rahmat.Tersinggung -- Best Regards, Blog: http://mygoder.wordpress.com Twitter: http://twitter.com/fakirbenwit *cinta ditolak, firewall digasak!!!* [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Yg disebut rakyat yg mana nih Pak? Mertua dan tetangga2 saya yg kebetulan sama2 pensiunan guru komentarnya, wah, udah gaji dipotong pajak, uang pensiun jadi dikit, mentri malah buang2 duit pake mobil mewah Jangan dianggap rakyat bodoh dan diam saja lho, apalg menyangkut hal sensitif seperti ini, ttg kesejahteraan yg njomplang. riyanto -Original Message- From: Mubarik mubarik...@gmail.com Date: Wed, 13 Jan 2010 09:01:25 To: FPKforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh. Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :) Halah...capek Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional!
Wow, ternyata Anda sudah survey ke rakyat Indonesia ya, dan hasilnya 90% pengen kembali ke jaman Soeharto. Jadi pengen tahu nih metode surveynya... riyanto -Original Message- From: Kicky mr.bela...@gmail.com Date: Thu, 14 Jan 2010 06:59:56 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya Tuhan selalu benar Apakah pahlawan selalu benar??? Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar?? Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat dia pula bangsa ini terpuruk Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi, tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto. Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto.. Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah.. Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini Siapa yang salah? Selalu kambing hitam... Kicky [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pansus Mulai Dimandulkan
Tadi siang sempat menonton siaran langsung dari TV, ada penjelasan dari Chandra Tirta Widjaya yang sempat dikabarkan diganti, ternyata hadir dalam sesi setelah istirahat (sejak pukul 14:00). Chandra menyebutkan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah PAN menyiapkan 5 aleg untuk PangKet BC ini.. Yang disebut penggantian tersebut sebenarnya adalah 'rolling' karena kenyataannya, kerja PangKet ini cukup lama (marathon) dan membutuhkan energi yang besar. IMHO, media massa perlu lebih berhati dan menerapkan cover both side dalam menurunkan berita. Beda halnya kalau media massa menerbitkan buku.. :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 14 Januari 2010 16:48, Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca menulis: *2010-01-14* *Pansus Mulai Dimandulkan* [JAKARTA] Penggantian sejumlah anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century dinilai sebagai upaya pemandulan agar Pansus tidak bisa mengungkap tuntas skandal perbankan tersebut. Hal tersebut dikhawatirkan membuat hasil kerja Pansus bertentangan harapan rakyat. Demikian rangkuman pendapat yang dihimpun SP, Kamis (14/1), dari inisiator hak angket dari Fraksi PPP Kurdi Mukri, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, dan Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif. Kurdi Mukri menyatakan, sejak awal dirinya sudah memprediksi ada upaya pemandulan Pansus. Saya sangat prihatin terhadap pencopotan anggota Pansus yang kritis, katanya. Dengan dicopotnya sejumlah anggota Pansus yang kritis, lanjutnya, dikhawatirkan tujuan untuk mengungkap skandal Bank Century, tidak akan tercapai. Ini semua karena kuatnya kepentingan partai politik, katanya. Sedangkan, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengemukakan penarikan anggota Pansus dari PAN dan PKB membuktikan telah terjadi perang psikologis antara Presiden SBY sebagai pengendali koalisi dengan mitranya. Penarikan itu juga membuktikan pernyataan SBY mengenai evaluasi mitra koalisi. Tujuannya agar mitra koalisi tidak kritis dan tajam menyikapi kasus Bank Century. Pimpinan Parpol Ditekan Ia menegaskan, SBY tidak bisa mengintervensi Pansus Century. Karena itu, cara yang diambil adalah dengan menekan elite-elite partai politik peserta koalisi. Tekanan itu membuat pimpinan parpol tidak bisa tidur nyenyak, sehingga mengganti anggotanya di Pansus Century. Tindakan mereka seperti mencari muka terhadap SBY, katanya. Tindakan pimpinan parpol itu, lanjut Burhanuddin, menunjukkan mereka masih loyal terhadap SBY, sekaligus menunjukkan koalisi parpol tetap solid. Meski demikian, dia menyayangkan penggantian itu karena menghilangkan daya kritis dalam Pansus, karena anggota yang menggantikannya tidak paham skandal Century. Saya ragu hasil Pansus Century sesuai harapan rakyat. Pansus pada akhirnya hanya menjadi ladang bargaining politik, katanya. Senada dengannya, Yudi Latif menyatakan, tindakan menekan mitra koalisi terlihat sangat vulgar. Pansus sebaiknya tetap fokus menyelesaikan skandal Century. Sangat berbahaya kalau hasilnya tidak sesuai harapan masyarakat, ujarnya. Sementara itu, sejumlah anggota Pansus dari partai koalisi telah diganti dan dikabarkan masih ada yang akan dicopot karena tekanan Partai Demokrat sebagai pimpinan koalisi. Dari informasi yang dihimpun SP, sedikitnya lima anggota Pansus yang telah dan akan diganti. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) akan mencopot Marwan Ja'far dan Anna Mu'awanah, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) akan menarik Chandra Tirta Widjaya dan Catur Sapto Edi, sedangkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) akan mengganti Andi Rahmat. Pada umumnya mereka melontarkan pertanyaan tajam terhadap mantan Gubernur BI, Boediono dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Terkait hal itu, beberapa anggota Pansus mengaku mendengar desas-desus pergantian rekan mereka sejak pekan lalu. Sebagian anggota menyatakan pergantian itu merupakan hal wajar dan ditentukan fraksi, tetapi beberapa di antaranya mengakui adanya tekanan dari Partai Demokrat. Penggantian tersebut merupakan bentuk tekanan koalisi terhadap Pansus Century yang sudah dikhawatirkan sejak awal. Tapi kita harapkan PDI-P, Hanura, dan Gerindra, serta para inisiator hak angket tetap kompak, kata anggota Pansus yang menolak disebut namanya. Sejak Rabu (13/1), Marwan Ja'far, telah diganti oleh Agus Sulistiono dan Chandra Tirta Widjaya telah resmi diganti Asman Abnur, sejak Senin (11/1). Sedangkan, Anna Mu'awanah mengakui ada pergantian anggota Pansus dan hal itu diberitahukan langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Saya dikasih tahu ketua umum secara langsung, kemarin (Selasa, 12/1) malam. Katanya, ada pembagian tugas jadi saya akan diganti supaya lebih fokus ke komisi. Tapi SK-nya sampai sekarang belum turun, ujar Anna. Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Mustafa Kamal mengatakan, pihaknya belum berencana mengganti anggota di
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Saya mengira itu hanya kelakar saja walau tidak tepat suasananya. Sekiranya benarpun saya bisa menghargai orang yang masih berani terbuka dengan kesalahan masa lalunya sebab problem di negeri ini sekarang justeru terlalu banyak orang yang lebih memilih menutup rapat-rapat rahasia sendiri dan kelompoknya supaya terkesan jejaknya bagus dimata publik padahal penuh kepalsuan, rekayasa dan tipu-daya. Banyak yang lebih memilih membiarkan publik tersesat selamanya daripada harus buka kartu yang sebenarnya. SH On 1/14/10, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: Mungkin sebenarnya dibawah sadar pikiran beliau, JK hanya ingin meminta maaf sama Gus Dur, walaupun hanya didepan jazad-nya. Soalnya mungkin JK tidak pernah kesampaian meminta maaf, dan menerangkan kepada GD apa yang JK lakukan untuk tidak dipecat, atas kelancangan-nya sebagai staff menteri kepada Presiden-nya saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden ataupun sebelum beliau wafat. Salam, Yuli
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sayembara Penulisan Lakon Realis (Hadiah Utama: Rp 20.000.000)
SAYEMBARA PENULISAN LAKON REALIS Hadiah utama: Rp 20.000.000 dan Rp 5.000.000 (dua lakon finalis) Dalam dua dekade terakhir panggung teater Indonesia mengalami kemerosotan drastis dalam kuantitas pementasan bergaya realis, seiring dengan semakin banyaknya kemunculan “teater tubuh”. Sejumlah pengamat pernah menyatakan bahwa dalam teater kita telah terjadi krisis aktor. Hal itu mengacu pada kenyataan bahwa tidak banyak aktor yang menunjukkan kepiawaian menghidupkan teks (dialog) dan membangun karakter. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kelangkaan lakon yang mengutamakan seni peran. Beberapa naskah jenis itu, yang sedikit jumlahnya, terlalu sering dipentaskan ulang tanpa menawarkan kesegaran. Sehubungan dengan itulah Komunitas Salihara menyelenggarakan Sayembara Penulisan Lakon Realis. Syarat-Syarat: 1. Tema bebas. 2. Ditulis dalam bahasa Indonesia. 3. Memperhitungkan durasi pementasan, antara 1 sampai 1,5 jam. 4. Tidak berbentuk monolog dan dibuat untuk dimainkan oleh maksimal 5 (lima) karakter/tokoh. 5. Belum pernah dipentaskan/diterbitkan sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun. 6. Naskah diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2010. 7. Pementasan perdana naskah pemenang menjadi hak panitia. 8. Nama dan biodata pengarang ditulis pada lembar terpisah dari naskah. 9. Naskah dikirim rangkap 4 (empat) dalam amplop yang ditulisi “Sayembara Penulisan Lakon Realis” di pojok kiri atas, ke: Komunitas Salihara Jl. Salihara 16, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520 Pemenang dan Hadiah: 1. Dewan Juri akan memilih 3 (tiga) finalis dan menentukan 1 (satu) lakon terbaik. 2. Pemenang akan diumumkan pada Festival Salihara, September 2010. 3. Lakon terbaik akan mendapatkan hadiah uang Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan dua lakon finalis lain masing-masing mendapat uang Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah); pajak ditanggung penerima hadiah. 4. Lakon terbaik akan dipentaskan untuk pertama kalinya di Teater Salihara sebagai produksi Komunitas Salihara. Dewan Juri dan lain-lain: 1. Dewan Juri terdiri dari 3 orang: Iswadi Pratama (penulis lakon dan sutradara Teater Satu, Lampung), Zen Hae (penyair dan penulis cerita), dan Seno Joko Suyono (wartawan budaya Koran Tempo, pengamat seni pertunjukan). 2. Panitia (kurator dan seluruh karyawan Komunitas Salihara) dan anggota Dewan Juri dilarang mengikuti sayembara ini. 3. Keputusan Dewan Juri akan dipertanggungjawabkan pada saat pengumuman pemenang, dan tidak dapat diganggu-gugat. Jakarta, 01 Januari 2010 Komunitas Salihara, Panitia Sayembara Penulisan Lakon Realis http://salihara.org/main.php?type=detailmodule=newsmenu=childparent_id=3id=24item_id=876 http://www.facebook.com/event.php?eid=254989772749ref=mf Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut:Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Setuju...semakin disorot si RS ini semakin bertingkah. Stasiun TV sebaiknya gak usah panggil abang satu ini sbg narasumber. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Date: Thu, 14 Jan 2010 07:13:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! he...he. bagaimana dengan TV yang sering memunculkannya? kalau aku sih gampang saja.., pindah channel .. gitu aja kok repot... Wie Yan Bun wrote: Yang jelas, Kompas selama ini belum pernah menampilkan si raja minyak sebagai narasumber. sikap yang patut untuk ditiru agar media massa tidak menjadi keranjang sampah! hian bun = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Lihat acara diskusi antara Kwik dgn Christianto di metro dgn topik soal century saya kira akan seru Kwik langsung menyampaikan data datanya sesuai topik diskusi eh kok CW yg sy kira ornag pintar malah ngelantur omong yg gak ada hubungannya misalnya memberi analogi begini, kasus ini spt orang sakit yg disembuhkan sesudah sembuh lalu bilang kenapa dilakukan tindakan penyembuhan lha bukan berdebat/diskusi soal data malah bikin analogi... yg bikin malah gak jelas ( gak ada dee analogi yg tepat ) lalu tadi sore, sesudah JK beri keterangan di pansus, maka diskusi Kwik dgn CW ya soalkesaksian JK. Kwik kembali menggali data dan menafsirkan data dr JK eh giliran CW malah nanya nya, apa pendapat JK kok kita kan negara dgn sistim presidential lalu ini sistem nya yg sekarang spt kumpul kebo campur antara sistim prsidential dgn parlementer Lha apa hubungannya dgn topik ya ? lalu bikin statement lagi kalau meributkan soal century nanti urusanprogram 100 hari juga 5 tahun gak selesai lha bukannya berdiskusi malah bikin analogi bikin pernyataan. JK jawab , lha pansus aja ada batas waktunya gak bakal sampai 5 tahun Jk juga bilang di amrik juga misal kasus skandal Clinton di ributkan parlemen , tetapi kerja yglain mah jalan terus lalu Kwik nambahi , kalau gara gara ini pemerrntah gak bisa kerja , sampaitarget 100 hr aja 5 thn gak selesai , minggir aja pemerintahnya salah duga aku, kukira CW itu pintar, ternyata aku salah menmang gak boleh berharap pada orang yg nyatanya ngabur ke Amrik, gak mau hidup susah bersama kita kita ini gak mau hidup di ndoensia. jangan jangan cuma sibuk jadi makelar urusan pebisnis amrik dan atau pemerintah Amrik dgn pemerintah Indonensia sejelek jeleknya Kwik,paling nggak dia bersama kita disini berjuang .. HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Bung Adyanto, Sudah menjadi sifat RS yang selalu merusak suasana yang baik dan kondusif, dia orangnya senang mengacau balaukan situasi, agar konsentrasi buyar dan akhirnya eyel-eyel-an pada hal-hal yang sangat bodoh dan rendah budi bahasanya. memang dia berusaha untuk mengacaukan konsentrasi seseorang agar sedikit keluar dari jalur utama yang sedang dibicarakan. Soalnya jika dia tidak diberi kesempatan dalam wawancara televisi saja (pernah terjadi di TV ONE), dia mengatakan bahwa tidak akan datang lagi jika diundang untuk wawancara, kok? Jadi dia memang orang yang senangnya hanya mengacaukan suasana tertib dan teratur. Jika kacau balau, dia akan senang dan berpura-pura tenang seperti sewaktu memberikan kritikan sama pak JK di Pansus kemarin. Dia bilang:'Daeng, daeng, tenanglah ... etc, sepertinya dia itu yang selalu tenang dan tertib. Menyedihkan.. barangkali dia perlu psychiater, ya? Salam, Yuli --- On Wed, 1/13/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 11:49 PM Bung Godlip Pasaribu, � Pernyataan RS saat itu kurang lebih sebagai berikut: Walaupun kau itu Profesor dan aku bukan Profesor, tapi kau tidak bisa minta aku berhenti bicara. GL menjawab: Jangan kurang ajar melecehkan gelar Profesor saya. Maksud GL adalah: Dia meminta RS diam karena posisinya saat itu sebagai Ketua Sidang dan bukan karena dia memiliki gelar Profesor. Pertanyaannya adalah: Mengapa RS mempersoalkan gelar Profesor yang dimiliki oleh GL??? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi?
makanya itu anggodo jangan dimusuhi, si ayin aja di wawancara televisi bilang: yang menjauhi saya akan rugi sendiri, saya kan telah berbuat banyak buat negeri ini, katanya. oleh sebab itu jangan musuhi anggodo dan si ayin , kalau bisa diperas saja uangnya om ! tapi sesudah itu anda akan masuk dalam daftar orang-orang yang setiap waktu juga akan disandera dan diperas olehnya, apalagi kalau anda punya kewenangan besar dinegeri ini, hehehehe salambambangsulistomo 2010/1/14 Lasma siregar las032...@yahoo.com Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi? (Discover for yourself what is true, then encourage others to do the same. - Buddha) Mengapa Anggodo dimusuhi? Bukankah kalau dilihat baik-baik, beliau ini telah membuat buaanyak orang jadi kaya (menambah orang kaya mengurangi kemiskinan?)? Kekayaannya ada di Indonesia, menguntungkan banyak orang dan juga comrade Anggodo memperkerjakan buaanyak orang (kurangi pengangguran?) dan bayar buaanyak pajak buat kas negara! Kalau ada salahnya Anggodo, ini adalah dosa kita semua! Mengapa begitu gampang bisa dibeli dengan uang dan rela berbuat apa saja demi harta dunia fana ini? Alangkah kosong sepinya bumi kita ini tanpa para Anggodo dkk! Mereka telah membuat kita bagaikan hidup dalam mimpi di siang bolong! Apakah begitu, who knows? :=)) Salam Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Bukankah hal seperti itu yang selalu digambarkan oleh pemerintahan sampai sekarang? Agar rakyat pikir sangat indah masa depan negara kita, padahal sudah semakin hancur-hancuran? Lihat saja lingkungan kita, cucu kita saja tidak akan lagi melihat hutan tropis. Untuk membayangkan bagaimana hutan tropis saja tidask akan bisa. karena sudah dibabat semua dan dihancurkan lingkungan-nya sampai untuk reboisasi saja sudah sangat sulit. Soalnya hutan tropis kita berjalan selama ratusan tahun, dan dihancurkan dalam waktu 30 tahun saja. Dan hasil-hasil hutan serta tambang kita hanya memberikan kehidupan mewah bagi segelintir pengusaha di Indonesia, dan sering hasil bumi kita larinya kenegara asing. Rakyat disekitar lingkungan yang dirusak malahan menderita, dan sangat tertinggal development-nya. Jika memikirkan semua hal tersebut, rasanya sampai sudah putus asa, mengapa pemerintah kita kok sangat amat bodoh dalam menangani perkembangan daerah-daerah negara sendiri??! Salam, Yuli --- On Thu, 1/14/10, kpustaka kpust...@indosat.net.id wrote: From: kpustaka kpust...@indosat.net.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 14, 2010, 2:03 AM Bukankah justru ini bukti nyata suksesnya pembodohan nasional yang dilakukan penguasa rejim lalu? Tigapuluh tahun bukan waktu yang pendek untuk menciptakan generasi tolol yang merindukan masa penuh kepalsuan yang dihidangkan oleh Orba. Seolah-olah sembako murah, seolah-olah cari duit gampang, padahal sekaranglah saatnya membayar semua hutang yang dulu ditimbun demi kehidupan yang seolah-olah itu. Salam, anggi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
Logikanya juga, adalah sangat tolol seorang presiden sekaliber Sukarno mau kasih mandat penuh begitu saja kepada orang lain, tanpa sadar bahwa mandat itu bisa dipakai untuk dijadikan senjata makan tuan. Namun, bukankah sudah beredar ula selentingan bahwa waktu itu Sukarno mengeluarkan Supersemar di bawah tekanan (kalau bukan intimidasi dan ancaman) dari 3 jendral AD yang berkunjung ke temptat tinggalnya dengan membawa draft Supersemar itu? Jadi, kalo mau bicara tentang skenario kudeta, maka itu sudah terjadi pada saat dia dipaksa menandatangani surat yang intinya adalah penyerahan kekuasaan tertinggi kepada Suharto itu. manneke --- On Thu, 1/14/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, January 14, 2010, 12:07 AM Bung Syamsu Anwar, Pertanyaan anda itulah yang sampai saat ini masih belum terjawab. Logikanya: Soekarno sebagai pihak yang mengeluarkan Supersemar, memiliki hak untuk mengendalikan Pengemban Supersemar dan meminta pertanggung jawabannya bila Pengemban Supersemar tidak bisa melaksanakannya sesuai mandat yang diberikan. Dalam kenyataannya Supersemar justru digunakan oleh Suharto untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, sehingga muncul pertanyaan: Apakah pergantian kekuasaan dari Soekarno ke Suharto berdasarkan Supersemar itu Kudeta atau bukan??? Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
Anda kemungkinan benar soal tekanan itu. Demikian pula sas-sus yang saya dengar, meski saksi-saksinya sudah almarhum semua. Kalo Anda masih tetap ngeyel mau bilang Sarwo Edhie-lah otak di balik pembantaian 1966, maka mestinya dia juga yang akan datang menghadap Sukarno memaksanya untuk teken Supersemar, buat dirinya, bukan buat Suharto. Yang tidak masuk akal adalah kalo Sarwo Edhie dianggap,sebagai mastermind peristiwa pembantaian, tapi lalu mau jadi kacungnya Suharto, yang cuma ongkang-ongkang kaki lalu ketiban Supersemar. Kalo Anda jadi sarwo Edhie, Anda mau cuma dijadikan bayang-bayang Suharto, padahal Andalah yang mestinya jadi bintang dan dapet tampuk kekuasaan? Intinya, saya makin ngerasa bahwa Anda dengan halus dan pelan-pelan mau membersihkan dosa-dosa Suharto dari kasus pembantaian 1966. Dan saya merasa sangat jijik dengan taktik Anda ini. manneke --- On Wed, 1/13/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, January 13, 2010, 9:50 PM Bung Manneke Budiman, Saya setuju bahwa ada yang gak nyambung antara maksud dan tujuan Soekarno menerbitkan Supersemar dengan kenyataan dilapangan, dimana bukan hanya proses pembantaian justru semakin menghebat, tetapi juga digunakan Suharto untuk merebut kekuasaan dari tangan Soekarno. Jadi memang ada benarnya bahwa saat Soekarno menerbitkan Supersemar dalam keadaan tertekan, sehingga belakangan menimbulkan pertanyaan: Peralihan Kekuasaan dari Soekarno ke Suharto itu suatu kudeta atau bukan??? Logikanya, Soekarno sebagai pihak yang menerbitkan Supersemar memiliki kewenangan penuh untuk mengendalikan Pengemban Supersemar. Dalam kenyataannya, Suharto sebagai Pengemban Supersemar bukan hanya tidak bisa di kendalikan oleh Soekarno, bahkan menggunakan Supersemar sebagai dasar untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno. Jadi masuk akal kalau Soekarno tidak bisa menuntut Suharto yang telah gagal menghentikan pembantaian karena saat itu kekuasaan sudah diambil alih oleh Suharto. Tetapi tetap saja ada pertanyaan yang belum bisa dijawab yaitu: 1. Siapa yang memerintahkan pembantaian anggota PKI sebelum diterbitkannya Supersemar?? ? 2. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus, Apakah Adab Bicaramu kepada Boediono Harus Kasar Begitu?
Setuju adab bicara itu harus serius argumentatif tapi tetap sopan apalagi disidang resmi DPR. Tapi alasan kesopanan itu tentunya bukan karena lawan bicaranya seorang Presiden atau Wakil Presiden. Apakah anda kira karena yang dipanggil dimintai keterangan orang yang tidak punya posisi lantas boleh diperlakukan seenaknya dan boleh membentak-bentak? Didepan hukum setiap orang adalah sama. Jadi buatlah standard operating procedures yang obyektif dan dipatuhi semua orang. Itu akan lebih baik dan bisa mengurangi konflik inidividu yang tidak perlu terjadi. Kedua, sepaham saya Budiono dipanggil dewan adalah dalam kapasitasnya sebagai seseorang bekas pejabat yang berkaitan dengan kasus yang dipersoalkan, bukan sebagai Wakil Presiden. Jadi harap ditanggalkan status itu selagi masa persidangan. Dewan tidak menginterogasi Wakil Presiden tapi menginterogasi Pak Budiono. SH On 1/14/10, liman PAP liman_...@yahoo.com wrote: Apakah KAGAMA bisa menerima penzaliman seperti ini ? Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Linda | 13 Januari 2010 | 08:11 Sah-sah saja Boediono dipanggil, dimintai keterangan panjang lebar soal ‘dosa’ atau belum tentu dosanya atas kejadian Bank Century. Sah-sah saja rakyat harus tahu bagaimana hasil kerjanya selama ini dalam mempertanggungjawabkan uang rakyat. Sah-sah saja informasi terbuka saat ini harus menjadi makanan orang banyak. Hanya singkat saja pertanyaan saya, apakah Boediono duduk berjam-jam di gedung berbentuk bundar itu sudah resmi menjadi terdakwa? Bagai pesakitan yang berlumur lumpur ia ditanya , dibentak, dihina berjam-jam lamanya. Para penanya yang kemarin ini tampak sangat berkuasa mungkin boleh berbangga karena seumur-umur mana pernah bermimpi berkesempatan bertanya sembari dengan memberondong aroma angkara murka berintonasi tinggi bagai sedang menghajar dan melempar bom kepada manusia yang tidak berguna. Adab bicaramu kepada seseorang yang tengah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia , hai kalian, yang sengaja mempertontonkannya kepada rakyat, haruskah diatur dan direncanakan sekasar itu?? Saya tidak pernah tahu dan belum tahu sejauh mana keculasan seorang Boediono, andai memang ia bersalah. Tapi tolonglah hai Pansus…., dia adalah Wakil Presiden saya, dan ratusan juta umat Indonesia, dia bukan binatang yang tak punya rasa…, ah, kitapun sungguh paham bahkan binatang juga masih punya rasa, bukan??? Dan apakah kalian pulang ke rumah masing-masing dengan mengantongi dua rasa, malu, atau bangga?? Atau malah tidak dua-duanya, karena sudah tak memiliki ‘hati’ lagi ?? Jakarta, 13 Januari 2010 = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P membatalkan pencalonan Ayu Ashari
Salam, Alhamdulillah akhirnya PDI-P masih berfikiran sehat dan membatalkan pencalonan Ayu Ashari sebagai calon eakil Bupati. Wasalam, Wal suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PELUANG BISNIS DIBALIK CERITA SEL MEWAH
Sudah pernah terlintas di benak juga. Bahkan sampai dengan swastanisasi LP..:halah :) Bisa juga merambah ke swastanisasi tempat pembuangn akhir (sampah), lokalisasi. Bila pemda serius, akan ada win win solution. Kicky send 5:47a Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com Date: Thu, 14 Jan 2010 11:43:13 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PELUANG BISNIS DIBALIK CERITA SEL MEWAH Kalau mencermati berita akhir2 ini tentang adanya sel mewah yang ditempati Miss Ayin, (dan mungkin ada Ayin yang lain), saya lihat komentarnya kok seragam, yang intinya tidak setuju dengan adanya sel mewah tersebut. Sebagai warga milis ini, perkenankan saya menyampaikan sebuah ide, dengan judul Peluang Bisnis dibalik cerita sel mewah. Tidak dapat dipungkiri, bahwa sekarang ini (menurut cerita di media), terjadi transaksi antara napi dengan petugas lapas, dalam hal mendapatkan sel yang luar biasa. Kenapa ini nggak coba dilihat dari kacamata bisnis ? Misal Depkumham bekerjasama dengan pihak swasta (carilah perusahaan property dan sejenisnya) membangun sebuah Rumah Tahanan (bukan penjara) khusus. Dikatakan khusus, karena memang semuanya serba khusus, baik dari sisi napinya maupun fasilitasnya. Konsepnya adalah Rumah Tahanan (bukan penjara) jadi ya memang Napi hanya pindah rumah. Adapun bentuk rumah tahanan itu bisa dibuat seperti apartemen ataupun vila-vila, yang tentu memiliki fasilitas standar layaknya sebuah hotel berbintang. Anggaplah ada AC, TV, kulkas, toilet pribadi, dan lain-lain. Pasti akan muncul pertanyaan, kok enak banget ? Apanya yang enak ? untuk bisa memilih Rumah tahanan tersebut, napi harus membayar biaya layaknya menginap di hotel berbintang. Anggaplah, 1 tahun 1 Milyar. Mungkin bagi kita uang segitu woo, tapi bagi para korumtor yang sudah memasukkan uang negara ke kantongnya ratusan milyard, rasanya tidak akan keberatan untuk membayar Rp 5 M untuk masa tahanan 5 tahun. Fasilitas apalagi yang ada ? Kalau Miss Ayin bisa membayar pembantu untuk membersihkan kamarnya, ya pengelola rumah tahanan menyediakan jasa room service. Kalau Napi mau makanan yang enak, Pengelola rutan menyediakan coffee shop yang elite, yang selain bisa untuk makan, juga bisa untuk menerima tamu. Terus bagaimana pembatasannya, khan ini Tahanan ? Kompleks dipagari pagar tinggi seperti di penjara cipinang. Kalau ada napi bawa HP maupun lap top untuk buka akses internet bagaimana ? Itu persoalan yang tidak sulit. PAsang saja di area rutan dengan perangkat pengacak sinyal. JAdi, biarkan saja para napi bawa HP, toh tidak akan bisa digunakan. Siapa tahu, tulisan ini dibaca oleh warga milis yang bergerak dalam bisnis property, dan siapa tahu 5 tahun lagi akan diresmikan : RUMAH TAHANAN KHUSUS Kelas Ekonomi ; Tarif 500 jt per tahun Kelas Bisnis ; Tarif 800 jt per tahun Kelas Eksekutif ; Tarif 1 M per tahun Kelas Presidensial suite ; Tarif 1,5 per tahun Fasilitas ; Kamar sekelas hotel berbintang 5 Fitnes Centre, Swimming pool, jogging track, coffee shop 24 jam, laundry, private karaoke Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
om mannneke, saya juga mengamati nkok, bahwa selama jabatan karir di birokrasi itu dapat di intervensi, dipengaruhi, ditekan oleh kekuatan politik partisan, selama itu pula tidak akan tumbuh dan dipertahankan yang namanya birokrat profesional. dinegeri ini bagaimana mempertahankan profesionalisme, jika jenjang untuk mendapatkan karir itu dengan mudah bisa dipengaruhi dengan sim-salabim bersama kelompok politik partisan kita masih teringat, bagaimana diberitakan dimedia bahwa ajang fit and proper test dan rapat2 kerja dengan birokrasi pada masa dpr 2004-2009 banyak yang jadi arena bisnis jabatan dan proyek, hehehehe, hal itu pasti sudah melunturkan dan menghantam birokrat yang ingin profesional dan jujur, jadi sebenarnya semua tindak pidana korupsi juga dimulai dari lembaga legislatif om, mudah-mudahan saja dpr 2009-2014 yang banyak orang barunya itu tidak ketularan penyakit bisnis jabatan dan proyek, kalau soal penugasan kajian demokrasi pada forum rektor, kita lihat saja nanti hasilnya, salambambangsulistomo 2010/1/14 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Kalo gitu saya kembalikan pertanyaannya ke Anda: Lalu kenapa Forum rektor yang diminta? Kok bukan pungut orang aja di jalanan yang dipandang berperilaku baik sebagai seorang warga? Yang jelas, seorang demokrat juga bukan orang yang kalo nulis sesuatu asal pencet keyboard meski isinya kaga nyambung semua. Ini namanya bukan demokrat tapi pemboat alias tukang ngeboat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor
aku sempat geli membaca thread ini; saran saya, ambil saja sisi positifnya; anggap diskriminasi ini sebagai motivasi anda utk bs menukar motor anda dgn mobil, sekarang giliran anda utk bs membuktikan kalau andapun -sbg pengguna motor- juga mampu beli mobil kalau memang anda mau, why not? alternatif lain; emang tempat belanja cuma di mall saja? kan masih banyak pasar tradisional, kalau anda tinggal di surabaya, pasar tradisional macam pasar atom itu juga nyaman kok, walaupun parkir mobil disana lumayan susah, disini parkir motor lebih mudah, namun kayaknya lebih banyak pengunjung yg bawa mobil, 'hebsatnya' yg bawa mobil nggak merasa mereka didiskriminasi oleh pihak pengelola pasar. apakah ini ada kaitannya dgn rasa inferioritas? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, msitombuk msitom...@... wrote: Sebagai seorang warga Jakarta, saya sangat bangga dengan Ibukota tercinta ini. Selalu menjadi tempat kontrovesial, standar daerah untuk membangun dan selalu terbuka terhadap perubahan, kota jakarta!. Namun apa yang disandang Jakarta masih sangat jauh bila melihat kota metropolitan sekelas Washinton DC, Tokyo, bahkan tetangga kecil kita Singapura. Infrastruktur yang terus diupdate tidak serta merta mengurangi masalah. Misalnya pemindahan parkir motor di stasiun Gambir. Pemindahan yang terkesan memaksa itu cenderung mempersulit penggunanya. Parkir motor di Gambir tidak memperhatikan pelayanan kepada konsumennya. Kesan yang tertangkap adalah mempermudah para pengguna mobil -yang memang tarif parkirnya lebih mahal, untuk akses ke stasiun, pool damri (bandara, maupun lampung). Pengguna motor hanya dianggap sebagai penambah masalah disamping penambah pendapatan. Mengapa demikian? Pengendara motor disuruh berjalan kaki lebih jauh lagi baik ke dan dari stasiun, pool damri. Bila memang hanya sendiri, pasti akan mengurangi 'gerutu'an ini. Namun sebaliknya akan menambah gerutu bila ditambah barang bawaan plus anggota keluarga. Dimankah pelayanan dari pengelola parkir di Gambir? Berharap ada tanggapan dari pembaca, atau stakeholder yang ada. Terima kasih.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Salam, Gelar Pahlawan Nasional jangan diobral meskipun bagi para pengikut dan anteknya, ybs nyaris dianggap nabi. Seperti propaganda mengenai Suharto, Belanda keluar dari Indonesia karena gerakan JANUR KUNINGNYA Suharto yang dapat menduduki Yogya selama 12 jam.Padahal Belanda ditekan Amerika dan diancam tidak diberi Marshall plan, sebab Amerika tidak mau uang bantuannya dipergunakan untuk perang kolonial dan Belanda yang hancur lebur setelah perang Dunia Kedua sangat membutuhkannya.Sekarang Belanda menjadi salah satu negara termakmur dengan jaminan sosial yang terbaik di Eropa bahkan di dunia.Demikian juga Belanda keluar dari Irian Barat, karena tekanan Amerika di PBB supaya diadakan peblisit.Bukannya karena komando MANDALANYA Suharto. Jasa militer( TNI) bagi kemerdekaan RI ,SANGAT BESAR tetapi bukan jasa Suharto saja yang telah membunuh hampir 2 juta orang yang DITUDUH PKI. Sehingga ia harus menjadi pahlawan nasional.Dan apa yang dibangunnya telah dihancurkannya kembali karena bangsa Indonesia sampai sekarang masih tetap seperti ini.. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 14/1/10, lanogan ginting olano...@yahoo.com menulis: Dari: lanogan ginting olano...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 4:23 AM Siapa bilang awal pemerinahan Soeharto bener. Salah satu teman dekat suharto adalah Liem Sioe Liong, sang penyelundup (bisnis ilegal) yg sangat membantu diawal awal soeharto merebut kekuasaan. Mana mungkin si taipan ini tidak minta balas jasa setelah suharto berkuasa? Anda tau kan apa artinya kalau sang pengusaha minta balas jasa sama sang president. Saat itu ada tarik menarik pengaruh antara AS dan USSR. Soekarno sangat pintar memainkan situasi ini, kadang sukarno condong ke Amerika, kadang condong ke Sovyet, dengan cara seperti ini tentu kedua negara akan berusaha merayu Soekarno dgn menawarkan bantuan agar Sukarno dekat dgn salah satunya. Hasilnya, gedung MPR dibangun oleh Sovyet. Karena sepertinya sukarno lebih dekat ke Sovyet tentu Amerika berusaha menggulingkannya, ketemulah sama suharto yg bisa diandalkan utk menggulingkan sukarno. (sampai saat ini kebijakan politik amerika seperti itu, mrk selalu berusaha menggulingkan pemerintah yg menentang mereka, seperti yg mereka lakukan sampai saat ini di amerika latin). Anda tau apa imbalan buat amerika setelah suharto berhasil merebut kekuasaan?? Caltex segera megexplorasi tambang minyak di dumai/riau, alat alat berat freeport segera diangkut ke papua utk mengexplorasi tambang emasnya! Itulah awal2 suharto berkuasa, krn haus kekuasaan dan tolol, negeri inipun diagadaikan! Freeport sudah hampir 50thn berada di papua dan suharto berkuasa selama 32 tahun, coba anda tunjukan apa yg dilakukan suharto ini utk rakyat papua. Sampai saat ini saya belum melihat ada seorang sarjana dokter asli papua yg bekerja di dijakarta, bagi saya ini adalah salah satu indikator kalau memang suharto peduli sama papua.Di jaman belanda saja , M . Hatta bisa sekolah ke belanda! Anda ingat BPPC?? Itu anaknya suharto yg mengatur. Anda tau apa akibat BPPC, sebaiknya anda tanya saja sama petani cengkeh! Anda ingat jeruk pontianak?? Tata niaga jeruk pontianak juga salah satu anak suharto yg lain memegang! akibat tata niaga ini anda tanya sama petani jeruk pontianak. Semuanya tidak berbeda dgn VOC! lebih parah dari komunis! Anda ingat bahwa perdagangan bawang putih tidak boleh sembarangan? ! Kalau Anda membawa bawang putih lebih 5 kg dari sumatera ke pulau jawa, anda bisa ditangkap! Anda tau siapa yg memegang perdagangan bawang putih?? Juga salah satu anak suharto yg lain! Dan ini anda mau jadikan pahlawan nasional?? kalau suharto memenuhi syarat menjadi pahlawan, maka Kusni Kadut pun sah2 saja menjadi pahlawan nasional! GD samasekali tidak ada relavansinya utk disamakan, krn dua2nya memang samasekali tidak sama! Anda tau saat GD keluar dari istana krn di impeachment, GD hanya memakai celana kolor utk pamit kepada rakyat, bagi saya celana kolor itu hanya sebagai lambang bahwa jabatan bagi Gd bukan hal yg hrs dipertahankan jika itu menimbulkan pertumpahan darah rakyatnya. Anda masih ingat kan, kalau pendukung GD juga sdh siap mati utk mendukung GD?? tapi apa yg dilakukan GD, dia lebih mencintai rakyat ini daripada kekuasaan, bagi GD sarana berjuang tidak hanya melalui jabatan! Jadi dari kenyataan ini, kesimpulan anda kalau GD berkuasa lebih dari 2 kali sama saja dgn suharto, tidak bisa diterima akal saya krn tidak sesuai faktanya!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
lepas dari setuju mengharap orang agar lebih baik menguasai emosinya saya gak setujunyamain GL dan RS lihat aja kelakuan RS lagi waktu nanya JK jelas banget dee siapa dia gak sudi dee yg lain di sama samakan dgn yg satu ini HS At 11:36 AM 1/14/2010, you wrote: Bapak saksikan nggak tayangannya di TV. Kalau menurut saya RS dengan GL tidak ada bedanya seperti anak2 bertengkar saling sahut2an. Yang satu bilang 'diam' dan 'jangan kurang ajar' dengan nada marah tanpa wibawa sama sekali. Apakah seperti itu pemimpin sidang? Bukan kali ini saja GL bertengkar pada saat berdebat, bisa saksikan di TV beberapa kali. Satu kali dengan ES. Saya tidak membela siapa2, tetapi seharusnya orang semakin tinggi kedudukannya harus bisa menguasai emosinya, apalagi di forum yang terhormat yang disaksikan oleh puluhan juta pemirsa. Powered by Telkomsel BlackBerry�
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mulut Kotor Anggota Terhormat
dari semua type manusia, yg paling buruk dan berbahaya adalah orang yg suka menjilat boss mereka, type manusia ini kalau suatu hari merasa tdk puas dgn sang boss, dia akan menjadi orang yg paling jelek mulutnya. contoh yg nyata sdan jelas adalah HARMOKO, orang ini penjilat utama HMS ketika beliau masish berkuasa, namun begitu wibawa HMS turun drastis, orang ini pula yg terakhir kali menghantam HSM hingga koit. Harmoko adalah type pènjilat yg tidak punya harga diri dan memalukan sebagai pribadi, typical orang tak tahu membalas budi yg tahunya cuma cari jalan selamat ssndiri, menjijikkan. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: gak baik muji kelompok sendiri ..:) saya sendiri utk itu mengapresiasi mas Agus Hamonangan , yg selalu menghentikan kata kata kotor itu bikin saya masih betah disini, dibanding bbrp milis lain dimana orang bicara politik lain ( spt apa kabar bahkan mediacare) bravo utk Mas Agus HS At 03:56 PM 1/13/2010, you wrote: Yang pasti, anggota Dewan yang terhormat kalah santun dengan anggota FPK. Iya kan pak HS? Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Ya kalau gak mau dibilang bodoh, mestinya bergerak dong... Tunjukkan bahwa kita sama2 menyesal memilih rezim bobrok Nanti jangan2 waktu dikasih janji surga malah dipilih lagi. Salam, Hendro. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com Date: Thu, 14 Jan 2010 09:58:51 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Yg disebut rakyat yg mana nih Pak? Mertua dan tetangga2 saya yg kebetulan sama2 pensiunan guru komentarnya, wah, udah gaji dipotong pajak, uang pensiun jadi dikit, mentri malah buang2 duit pake mobil mewah Jangan dianggap rakyat bodoh dan diam saja lho, apalg menyangkut hal sensitif seperti ini, ttg kesejahteraan yg njomplang. riyanto = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional!
Apakah harmoko yang memiliki badan survey tersebut ya? :-)) Soalnya jaman sekarang kan anda tahu sendiri siapa pemilik badan/perusahaan survey yang selalu mendengungkan Partai Demokrat? Yuli --- On Thu, 1/14/10, Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com wrote: From: Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 14, 2010, 7:17 AM Wow, ternyata Anda sudah survey ke rakyat Indonesia ya, dan hasilnya 90% pengen kembali ke jaman Soeharto. Jadi pengen tahu nih metode surveynya... riyanto
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
aku malah sebaliknya,bagaimana mungkin orang besar spt HMS tdk dianggap sbg orang yg berjasa bagi indonesia? tdk bs dipungkiri, sepak terjang HMS memang membawa dampak negatif pula bagi bangsa dan negara ini, namun kalau kita mau jujur dan mau melihat realita yg ada secara keseluruhan, apa yg telah dilakukan HMS jelas terbilang spektakuler utk ukuran pemimpin indonesia, bahkan apa yg beliau lakukan secara riil melebihi dari apa yg yg telah Sokerano perbuat bagi bangsa dan negara ini. selain sejarah yg nantinya akan membuka mata bngsa dan dunia, kalian buisa mendengar suara rakyat kecil yg notabene adalah mayoritas masyarakat indonesia yg dalam bahasa perpolitikan biasa disebut rakyat, tanyakan pada mereka, bila perlu bikin surve dan poll yg adil dan jujur, anda akan tahu siapa diantara pemimpin bangsa ini yg bisa membuat mereka merasa hidup tentram dan mudah dalam keseharian mereka. Kalau pertanyaan itu anda tanyakan pada para tikus-tikus politik, tentu saja anda nggak akan pernah mendengar jawaban kalau HMS adalah pahlawan, karena typical mereka adalah oportunis, mereka hanya cari selamat sendiri sekalipun dgn cara menjual harga diri dan kejujuran mereka demi karir politik mereka. kesuksesan dari seorang pemimpin tidak diukur dari hasil buruk kinerhja mereka saja, namun juga hasil positif dan progres dari rakyat bangsa dan negara yg dia pimpin. jaman ORBA, banyak prestasi indonesia ditin gkat ASEAN dan ASIA, indonesia disegani kala itu karena dianggap sbg negara yg ounya wibawa dan kekuatan baik politik, soisal atau ekonomi. Sekarang? Malayasia saja dgn enak dan entengnya mengklaim beberarapa karya anak negeri sbg hasil karya mereka, sementara pemerintah cuma bisa cengengesan, benar2 memalukan sbg bangsa terbesar di asia tenggara, hal-hal spt ini nggak akan pernah terjadi dimasa ORBA. Itu semua bisa terjadi adalah karena kepemimpinan HMS, bukan terjadi dimasa GD atau SBY. kalau ada merasa bangga dgn Kuba karena berani menentang hegemoni USA sementara indonesia dibawah ORBA tidak, jelas orang ini tidak tahu betul bagaimana dan apa itu Kuba, tidak tahau apa itu komunis sosialis dan bahayanya. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif haniwarsya...@... wrote: lagilagi sependapar dfnMas Manneke akugak habus pikir bagaimana bisa nya Suharto dianggap berjasa wajtu dia mulai kuasam hutan masih lengkap , mintak bumi masihutuh , kita nbegara yg dihormati setidaknya di Asia afrika amerika latin, hutang sedikit , sekarang , ah hutang banyak , hutan gundul minyak kering, eh kita bukan apa apa di asia afrika amerika latin, karena tertinggal jauh dr Afrika selatan , Malaysia , Btazil , Cina, India padahal dulu sih kita bisa sama tegak .., sekarang kita cuma dianggap kacung dan babu di Malaysia, Aran atau Korea siapa yg salah ? pastilah pemerintahan eyang HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
iya kurang gaul kok kalau soal merhatikan video porno atau sejenisnya sdh sebel duluan , makanya gak suka lihat JUPE atau Sarah dan semacamnya kalau google nya senangnya opik yg lain cuma mau bantah jarang googling ..smile HS At 10:04 AM 1/14/2010, you wrote: Mas Haniwar ini menunjukkan nggak gaul dan jarang googling ttp penggunaan kata yang saya tahu itu bagus kok artinya sudah mengakui keterbatasan maka selamat gaul di mailist ini
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Parkir motor di Senayan City, Plaza Senayan dan Citos enak, bisa didepan gedung soalnya :) 2010/1/15 Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com parkiran motor di semanggi plaza juga enak, teratur juga di basement walikota jaksel, di rumahsakit pusat pertamina keluarnya gampang, tapi yang enak parkir motor yang terbuka, diparkiran gedung patra jasa, hanya kalau hujan agak repot, tapi yang penting sehat, udara segar salambambangsulistomo.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak boleh lagi Mundur: Keharusan Sistem Televisi Berjaringan
Saya ingin mengajak teman-teman bersama untuk ikut memantau, menjaga dan mendorong agar pelaksanaan sistem televisi berjaringan benar-benar bisa dijalankan tahun ini. Menkominfo Tifatul Sembiring sudah mengeluarkan penegasan bahwa sejak akhir Desember lalu, proses penerapan sistem televisi berjaringan sudah harus dilakukan. Awal proses ditandai dengan keharusan bagi industri stasiun televisi swasta (nasional) untuk memulai pendaftaran untuk memperoleh frekuensi siaran di setiap provinsi dengan nama badan hukum yang terpisah. Sebagai contoh, Trans TV harus memiliki badan hukum yang berbeda-beda di setiap provinsi untuk memperoleh frekuensi di daerah2 tersebut. Jadi harus ada Trans TV Jabar, Trans TV Jateng, Trans TV Jatim, dan seterusnya. Melalui sistem ini, nanti di Bandung akan ada Trans TV Jabar yang memiliki stasiun televisi di jabar, yang membayar pajak di Jabar, yang mempekerjakan orang-orang Jabar, yang sebagian sahamnya bisa dimiliki orang Jabar, yang muatan isinya sebagianberasal dari produk lokal Jabar (jadi tidak 100 persen dari jakarta), yang isinya dapat juga diawasi oleh rakyat Jabar, yang berbisnis di Jabar, yang dapat menjadi media promosi buat pengusaha2 jabar, dan sekaligus membagi kue iklan yang triliunan rupiah itu yang selama ini dikuasai orang Jakarta pada Jabar. Amanat sistem berjaringan ini sudah termuat di UU Penyiaran 2002. Jadi sudah tujuh tahun yang lalu kewajiban itu diperintahkan. Tapi selama ini tak pernah jalan karena kedua Menteri sebelum Tifatul nggak serius. Bahkan Sofyan Jalil mengeluarkan berbagai peraturan pemerintah yang mempersulit pelaksanaan UU. Sebenarnya menurut UU, batas akhir pelaksanaannya adalah 2007. Tapi di akhir tahun itu, Muhammad Nuh yang baru saja menjabat Menteri memutuskan untuk menundanya selama dua tahun, mungkin karena sadar bahwa industri televisi sama sekali belum memulai proses. Sayangnya dua tahun itu terbuang sia-sia. Tak ada stasiun televisi yang bergerak. Pemerintah adem ayem. Komisi Penyiaran Indonesia sudah minder untuk ngomong apapun. DPR lupa. Selesai. Sekarang, mari kita jaga agar kesalahan serupa tak terulang. Tifatul hanya menyebut, pendaftaran harus dimulai pada Desember 2007. Tapi tak ada time frame yang jelas. Kalau dibiarkan, jangan2 sampai akhir masa jabatan sang menteri, sistem televisi berjaringan ini tak kunjung dimulai. Padahal amanat sistem berjaringan ini adalah amanat yang sungguh demokratis dan adil buat Indonesia. Melalui sistem yang tersentralisasi selama ini, puluhan triliun rupiah iklan televisi hanya dinikmati segelintir orang di Jakarta. Agenda politik, ekonomi, sosial, hukum semua ditentukan Jakarta. Iklan hanya tumbuh di jakarta. Lapangan pekerjaan dalam industri pertelevisian hanya ada di jakarta (plus remah-remahnya ada di berbagai daerah yang punya stasiun televisi lokal liliput). Daerah di luar Jakarta hanya jadi penonton dalam makna sesungguhnya. Salah satu kebohongan yang selama ini ditiupkan adalah bahwa kalau nanti sistem televisi berjaringan dijalankan, masyarakat di luar Jakarta tak akan bisa lagi menyaksikan siaran dari Jakarta. Itu bohong. Mayoritas isi siaran televisi berjaringan pasti datang dari induk jaringan, yang hampir pasti adalah Jakarta. Tapi nanti akan ada sekian belas atau puluh persen siaran yang dibuat sendiri oleh anggota jaringan untuk penduduk di daerahnya masing-masing. Sejauh ini, hitung2an sesuai PPnya adalah, minimal hanya 10 persen dari daerah. Jadi, mari sama-sama kita dorong dan dukung penerapan sistem televisi berjaringan dalamm waktu secepatnya. Saya dan sejumlah teman di Jakarta ada AJI, Yayasan SET, MPPI, LBH Pers, LSPP, dan beberapa lainnya sedang memulai kampanye sistem televisi berjaringan. Saya ingin mengajak teman-teman di jakrta dan luar Jakarta untuk terlibat juga. Yang bisa kita lakukan bersama: 1. Berdialog, bekerjasama, mendesak Pemerintah untuk serius menjalankan amanat UU soal sistem penyiaran berjaringan. Pemerintah perlu mengeluarkan rencana yang terukur dan dapat diawasi mengenai ini. 2. Berdialog, bekerjasama, mendesak KPI dan KPID untuk juga berupaya menegakkan amanat UU ini. 3. Berdialog, mendesak dan mengawasi industri pertelevisian swasta untuk benar-benar menerapkan sistem televisi berjaringan. 4. Berdialog dan mendesak DPR dan DPRD untuk mengawasi pemerintah menjalankan amanat UU. 5. Berdialog dan bekerjasama dengan stasiun-stasiun televisi lokal untuk melicinkan amanat UU ini. Di sisi lain, kita juga harus turut mengawasi dan mencegah agar penerapan sistem ini tak menjadi lumbung korupsi buat pemerintah (pusat dan daerah) dan KPI(pusat dan daerah). Masalahnya, bila sistem ini dijalankan, stasiun-stasiun televisi yang kaya ini memang harus berurusan dengan proses perizinan yang rumit karena harus dilakukan di semua provinsi. Proses ini akan melibatkan KPID, KPI, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Saya kuatir, di Indonesia ini, kondisi-kondisi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Saya sudah lihat Bu, itu sebabnya saya berani berkomentar. Menurut saya seorang pemimpin sidang tidak boleh terpancing emosi, harus tegas dan berwibawa. Contoh kemarin waktu pemimpin sidang menyetop interupsi yang dilakukan RS ketika dia ingin menjelaskan panggilan Daeng kepada JK. Ternyata efektip kan. Coba perhatikan apa yang dilakukan GL, bukan saja ikut emosi bahkan ikut mengatakan kata2 yang kurang pantas seperti; 'diam dan jangan kurang ajar'. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Date: Thu, 14 Jan 2010 09:55:54 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Mas Godip. lihat videonya, perhatikan dialog mereka tanpa apriori. skeptis silahkan, tetapi apriori jangan = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Ada beberapa contoh dalam sejarah,dimana satu system menjadi berkuasa dalam satu negara. Yang paling jelas adalah negara Jerman ketika Adolf Hitler menjadi penguasa dgn nama Der Fuehrer. Hitler menjadi berkuasa melalui partai yang mendapat legitimasi karena demonstrasi besar2an, malah demonstrasi dengan kekerasan. Teknik demikian sepertinya digunakan juga oleh Chavez di Venezuela dengan cara memimpin demo. Emilio Zapata dalam sejarah Mexico memimpin kaum terpinggirkan melawan establishment dengan gerakan massa. Kalau seseorang atau sekelompok orang mendapat legitimasi kepemimpinan dengan cara damai bernama democracy, maka ada pula yang mendapat legitimasi melalui penggunaan gerombolan pendemo rusuh seperti contoh diatas. Ini mengingatkan pada sejarah Amerika Serikat dizaman jahilliyah dimana ada lynching, mengadili ramai2 seseorang diluar proses hukum karena sudah jelas2 salah menurut hati nurani orang2 banyak itu lalu menggantung mati orangnya disebatang pohon. Demikian pula yang terjadi dengan kelompok Ku Klux Klan yang membakari orang2 berkulit hitam atau rumah2 mereka. Kita mengenal kata OCHLOCRACY atau juga kata padanannya MOBOCRACY yang menurut definisinya berarti : a political system in which a mob is the source of control (government by the masses). Akhir2 ini di negeri kita timbul keadaan, dimana melalui media massa terlihat oleh umum masalah2 seperti cicak versus buaya, bank Century, penjara bintang 5 a la Artalytalalu muncul gerakan2 massa dengan opini menyelesaikan masalah dengan cepat : lebih cepat lebih baik, demikian kata2 slogan pak mantan wapres JK. Bagi mereka yang mempunyai kepentingan politik untuk diri sendiri, kasus2 demikian dimanfaatkan, apakah itu dengan cara membayar pendemo, menggunakan emosi penganggur muda dan tua yang frustasi karena tidak mempinyai pekerjaan dan banyak ketimpangan2 lain dimasyarakat, lalu menyelenggarakan demonstrasi besar2an Apakah ini merupakan tanda2 bahwa negara kita ini mengarah ke timbulnya kekuasaan baru negara melalui Ochlocracy? Wallahualam. Salam hormat,Opung
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pansus Mulai Dimandulkan
Yth Rekan milis, Dalam rangka mencari-cari informasi tentang krisis finansial dunia serta dampaknya untuk beberapa negara terutama di India,bisa dilihat dalam makalah berjudul; Global Financial Crisis,Impact Policy Response and Lessons. by Rakesh Mohan,December 2009. Published by Stanford,SIEPR. Bagi yang berminat untuk informasi lebih detail, mohon klik www.siepr.stanford.edu . Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Thu, 1/14/10, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: Tadi siang sempat menonton siaran langsung dari TV, ada penjelasan dari Chandra Tirta Widjaya yang sempat dikabarkan diganti, ternyata hadir dalam sesi setelah istirahat (sejak pukul 14:00). Chandra menyebutkan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah PAN menyiapkan 5 aleg untuk PangKet BC ini.. Yang disebut penggantian tersebut sebenarnya adalah 'rolling' karena kenyataannya, kerja PangKet ini cukup lama (marathon) dan membutuhkan energi yang besar. IMHO, media massa perlu lebih berhati dan menerapkan cover both side dalam menurunkan berita. Beda halnya kalau media massa menerbitkan buku.. :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Pak Godlip yg terhormat... Sudah ngak etika lagi sikap yg ditunjukkan si RS Mau dibela sampe kapanpun percuma... Mau samain gmn RS dgn GL? Toh GL kalo gak dipancing jg ga koar2 RS? Boleh saja interupsi... Saya pribadi jg kadang kesel dgn proses bertanya yg bertele2... Tapi interupsi lah dgn cara yg layak! Itu kan rapat negara.. Jgn interupsi dgn cara pasar2... Kan malu pak diliatin se nusantara Nanti rakyat mau bercermin ke sapa? Kadang saya bingung tujuan RS di pansus itu apa? Mengungkap kasus century? Ato malah menghambat? Knp pas RS nanya pak JK 'Kalo bapak suruh kapolri tangkap RT, berarti bapak sudah salah gunakan wewenang' lah... Jadi kalo wapres menilai ada yg salah dgn seseorg.. Mau suruh sapa tangkap kalo bukan polisi? Mau suruh satpam? Ato hansip? Biar ga salah gunakan wewenang? Aneh2 aja ini si RS! Tujuannya apa? Ini Pansus dibentuk utk mengungkap kasus Century! Bukan utk kepentingan apapun selain itu... Salam -Original Message- From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Date: Fri, 15 Jan 2010 01:25:35 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Saya sudah lihat Bu, itu sebabnya saya berani berkomentar. Menurut saya seorang pemimpin sidang tidak boleh terpancing emosi, harus tegas dan berwibawa. Contoh kemarin waktu pemimpin sidang menyetop interupsi yang dilakukan RS ketika dia ingin menjelaskan panggilan Daeng kepada JK. Ternyata efektip kan. Coba perhatikan apa yang dilakukan GL, bukan saja ikut emosi bahkan ikut mengatakan kata2 yang kurang pantas seperti; 'diam dan jangan kurang ajar'. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Yang pasti saat keduanya ditampilkan, Kwiek kelihatan lebih bernas dan lebih siap dengan data yang kemudian diuraikannya dengan meyakinkan. Sementara Chris yang sangat gandrung dengan almarhum Soekarno itu tampil, 'lebih kemana-mana'. Ini memang agak aneh, Christ yang biasanya kritis, kini, terkait Century, terkesan 'glembosin'. Ada apa denganmu, Christ ? --- Pada Kam, 14/1/10, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id menulis: Dari: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 7:15 PM Lihat acara diskusi antara Kwik dgn Christianto di metro dgn topik soal century saya kira akan seru Kwik langsung menyampaikan data datanya sesuai topik diskusi eh kok CW yg sy kira ornag pintar malah ngelantur omong yg gak ada hubungannya misalnya memberi analogi begini, kasus ini spt orang sakit yg disembuhkan sesudah sembuh lalu bilang kenapa dilakukan tindakan penyembuhan lha bukan berdebat/diskusi soal data malah bikin analogi... yg bikin malah gak jelas ( gak ada dee analogi yg tepat ) lalu tadi sore, sesudah JK beri keterangan di pansus, maka diskusi Kwik dgn CW ya soalkesaksian JK. Kwik kembali menggali data dan menafsirkan data dr JK eh giliran CW malah nanya nya, apa pendapat JK kok kita kan negara dgn sistim presidential lalu ini sistem nya yg sekarang spt kumpul kebo campur antara sistim prsidential dgn parlementer Lha apa hubungannya dgn topik ya ? lalu bikin statement lagi kalau meributkan soal century nanti urusanprogram 100 hari juga 5 tahun gak selesai lha bukannya berdiskusi malah bikin analogi bikin pernyataan. JK jawab , lha pansus aja ada batas waktunya gak bakal sampai 5 tahun Jk juga bilang di amrik juga misal kasus skandal Clinton di ributkan parlemen , tetapi kerja yglain mah jalan terus lalu Kwik nambahi , kalau gara gara ini pemerrntah gak bisa kerja , sampaitarget 100 hr aja 5 thn gak selesai , minggir aja pemerintahnya salah duga aku, kukira CW itu pintar, ternyata aku salah menmang gak boleh berharap pada orang yg nyatanya ngabur ke Amrik, gak mau hidup susah bersama kita kita ini gak mau hidup di ndoensia. jangan jangan cuma sibuk jadi makelar urusan pebisnis amrik dan atau pemerintah Amrik dgn pemerintah Indonensia sejelek jeleknya Kwik,paling nggak dia bersama kita disini berjuang .. HS
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Saya tiap pagi kalau mau kerja kearah tanjung priuk lewat baypass. Saya memilih Jalur cepat(Walau dilarang) Alasan memilih jalur cepat: 1. Lewat jalur lambatsaya pernah kena paku 2. Lewat jalur lambatbekas2 galian sehingga banyaknya tanah merah yang berserakan dijalan (antara HONDA dan SUNTER) 3. Lewat jalur lambatbanyak genangan2 air (di beacukai dan gudang garam) 4. Lewat jalur lambatbanyak pintu2 masuk untuk kedalam tanah (kabel2 bawah tanah) yang tidak rata dengan jalan (ada yang menjorok kedalam dan adapula menjorok keluar) 5. Lewat jalur lambatkalau hujan pasti kehujanan, beda kalau lewat jalur cepat gak kena hujan karena diatasnya ada jalan layang. Dan kayaknya dalam hal ini POLISI mentolerir kami pengendara motor untuk lewat jalur ini, karena udah tau kondisi jalur Baypass RBH From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Freddy Sent: 14 Januari 2010 12:15 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR Saya dukung itu mas. Yang bikin saya merasa makin heran adalah tentang recana PEMDA DKI untuk membuat jalur khusus kenderaan bermotor di Ibukota dan katanya sih nantinya ada beberapa jalan diibukota yang tidak bisa dilalui kenderaan bermotor.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] 5 kesalahan besar Susno Duadji (Re: Susno: The Dangerous Man)
5 kesalahan besar Susno Duadji 1. Mengusut kasus penggelapan pajak First Media, padahal menteri keuangan tidak merestui. Terbukti dg lambatnya pemberian akses kepada penyidik thd data pajak. (lihat berita di bawah) 2. Melimpahkan kasus penggelapan pajak First Media ke KPK, karena KPK tidak pernah mengurus konglomerat besar sekelas grup Lippo, Salim, Sinarmas, dll. Nyatanya kasus penggelapan pajak First Media malah 'masuk angin' setelah dilimpahkan ke KPK. (lihat berita di bawah) 3. Berani memberantas pembalakan hutan di Jawa Barat bagian Selatan yg konon dibeking oleh salah satu konglomerat besar di Jakarta yg punya jaringan preman (lihat berita di bawah) 4. Paling banyak memecat polisi jahat selama menjabat sebagai Kapolda Jabar (lihat berita di bawah) 5. Yg terbesar adalah, berani mengusut kasus Bank Century yg kemudian malah digunakan untuk menjatuhkan dirinya. Jika kasus ini ditelusuri terus, lagi-lagi menteri keuangan (dan gubernur BI saat itu) yg kena. http://beritasore.com/2008/07/05/menkeu-tak-kooperatif-tangani-kasus-pajak/ Menkeu Tak Kooperatif Tangani Kasus Pajak Bandung (Berita): Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji mengaku kecewa dengan jawaban yang diberikan Menteri Keuangan terkait izin pemeriksaan berkas pajak yang tengah ditangani penyidik Polda Jabar yang melibatkan tiga oknum Ditjen Pajak sebagai tersangka. Surat itu saya terima Kamis (3/7) setelah menunggu satu bulan lebih. Tapi dokumen pajak yang saya minta belum juga diberi. Isi surat Menteri hanya statemen mendukung dan angin surga. Saya jadi heran dan ragu dengan komitmen Menkeu dan Dirjen Pajak yang katanya mau membersihkan aparat pajak, kata Kapolda kepada pers di Mapolda Jabar... 2010/1/12 rifky pradana rifkyp...@yahoo.com SEKALI LAGI KAU BERANI BUKA2 PADA MEDIA NYAWAMU GENTAYANGAN, CUCU KESAYANGANMU JNG DITANYA SUSNO !!! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN, MAMPUS KAU, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU Begitulah SMS teror dari nomer 087883040055 yang ditujukan bagi Susno, pasca kehadiran Susno di persidangan sebagai saksi yang meringankan bagi Antasari. SMS ancaman ini bagi keluarga Susno sudah merupakan kali keduanya mereka dicekam oleh kegelisahan dan ketakutan. Sebelumnya, rumah kediaman mereka pernah didatangi oleh Densus 88 (Dentasemen Khusus 88) yang mengemban tugas dari Mabes Polri untuk menarik segala fasilitas yang pernah diberikan kepada mantan Kabareskrim ini. Berhubung kedatangan sepasukan anggota Dentasemen Khusus dari kesatuan elit Anti Terorisme itu menyandang status dinas resmi menjalankan perintah dari Mabes Polri, maka hal itu tidak mengakibatkan keluarga Susno merasa harus perlu mengungsi. Memang, kehadiran Susno sebagai saksi di persidangan Antasari itu dipermasalahkan oleh Mabes Polri, dan menjadi kontroversi. Lantaran sebelum hadir, Susno tak meminta ijin dan persetujuan tertulis dari Kapolri. Kontroversi ini oleh sebagian kalangan dianggap sebagai perseteruan biasa di internal Polri. Namun ternyata tak urung juga, ternyata hal itu telah mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan oleh Pramono Anung yang Sekjen PDIP.. Saya harap ini bisa diselesaikan. Secara bersama-sama Polri secara kelembagaan bisa menghadapi musuh utama Polri yaitu terorisme. Bagaimana mengayomi masyarakat, menciptakan perlindungan masyarakat dan persoalan terorisme belum selesai. Ini harus jadi prioritas utama, kata Pramono Anung. Namun, kali ini lain ceritanya. Ketakutan dan kegelisahan kali ini dirasakan lain oleh keluarga Susno. Lantaran isi SMS itu dianggap sudah mengancam nyawa Susno dan anggota keluarganya.. Maka, untuk sementara waktu atas inisiatif saudaranya, anggota kelarga Suno yaitu istrinya (Herawati) dan anak-anaknya (Indira Tantri dan Diliana Ermanintias) serta dua cucunya (Almer putra Indira Tantri, dan Akmal Deas Safaputra) diungsikan dari rumah kediamannya. Perihal ancaman pembunuhan ini, ternyata mengundang tanggapan dari berbagai pihak.. Salah satunya diantaranya, simpati dan rasa prihatin dari Mahfud MD, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi). Henry Yosodiningrat, seusai pertemuan informal dengan Mahfud di Komplek Widya Chandra, mengatakan, Beliau (Mahfud) simpati terhadap semua masalah yang menimpa Susno terkait yang dipermasalahkan orang atau terkait dihebohkannya Pak Susno dalam kaitannya berbagai hal. Terlepas dari silang pendapat soal simpati dan tidak simpati, ada hal yang aneh dari ancaman pembunuhan terhadap Susno dan keluarganya ini. Keanehan yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan mengundang dugaan-dugaan. Apa yang ditakutkan dari Susno sehingga ia harus diancam dibunuh ?. Karena tampil di media kah ?. Atau karena hadir bersaksi di persidangan Antasari ?. Sudah merupakan kelaziman jika aksi setara dengan reaksi sebagai respon atas aksi itu. Bahkan di kaidah ilmu fisika juga dikenal dan diyakini bahwa aksi sama dengan reaksi. Maka tentu reaksi yang berupa ancaman
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Banyak orang bicara jauh lebih sederhana dari itu. Permintaan ke Forum Rektor soal demokrasi yang lebih menjembatani sistem presidensial sekarang ini sekedar mencari pembenar untuk menolak panggilan pansus. Presidensial je.. --- pudimartini pudimart...@... wrote: Akur pol Mas. Values among nations Hofstede bisa menjelaskan bagaimana keunikan masing-masing bangsa, termasuk Asia. Sayang Indonesia belum terdefinisikan dalam penetian ersebut. Keunikan tersebut tentu memunculkan nilai dominan dalam masyarakat yang akan membentuk sistem sosial yang dinamis. Inilah yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia sejak kemerdekaan. Dan, benar sekali-saya setuju, tidak ada yang bisa mengklaim kebenaran itu karena setiap pembenaran tentu dibangun ole filosofi yang membenarkan. Kembali ke Ki Hadjar awal 1900 an, Indonesia bukan Amerika, bukan Eropa, bukan Sumatera, bukan Jawa, dst Siapa yang harus merumuskan Indonesia? Interaksi sosial. Maka, arah keterbukaan luar biasa yang sedang terjadi ini sungguh memberi harapan mengenai masa depan Indonesia yang lebih baik, bukan hanya dari sisi ekonomi saja. Debat antara KKG dan Kristianto Wibisono, yang mewakili mazab pokoknya dan bahkan mengklaim kalau bailout tiodak dilakukan maka SBY-JK sudah tutup, telah menunjukkan bagamana data yang dibuka dan logika yang digunakan untuk menyanggah kebenaran KW telah membuat KW kick out dan kemudian lari ke isu pragmatis. Kuat dugaan saya, warna KW ini mempengaruhi kebijakan Pres | beberapa kali tampil di TV. Apakah KW sebuah kebenaran bagi Indonesia ? Justru, kini saatnya bangsa ini belajar cepat melalui media yang pilar ke-empat demokrasi hendaknya sadar akan peran ini, bukan malah sebaliknya seperti yang terjadi dalam film. Ada Mira dan Ale Nia yang idealis dengan film-silm box office dan sangat mengindoensia dan kemudian ada film-film kelas Suster Keramas atau Bidadari Cinta yang mengingatkan film-film era Ali Murtopo dan Harmoko sebagai Menpen dengan target film Indonesia menjadi tuan rumah dinegeri sendiri regardless keindoensiaan Padahal saat ini Mendiknas sedang berpikir mengenai pendidikan yang berkarakter bangsa.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Jasa2 HMS mungkin banyak, tetapi ibarat 'nila setitik rusak susu sebelanga.' Dalam kasus HMS nilanya mungkin tidak hanya setitik tetapi sebelanga. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ddinasty4 ddinas...@yahoo.es Date: Thu, 14 Jan 2010 20:14:38 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! aku malah sebaliknya,bagaimana mungkin orang besar spt HMS tdk dianggap sbg orang yg berjasa bagi indonesia? tdk bs dipungkiri, sepak terjang HMS memang membawa dampak negatif pula bagi bangsa dan negara ini, namun kalau kita mau jujur dan mau melihat realita yg ada secara keseluruhan, apa yg telah dilakukan HMS jelas terbilang spektakuler utk ukuran pemimpin indonesia, bahkan apa yg beliau lakukan secara riil melebihi dari apa yg yg telah Sokerano perbuat bagi bangsa dan negara ini. selain sejarah yg nantinya akan membuka mata bngsa dan dunia, kalian buisa mendengar suara rakyat kecil yg notabene adalah mayoritas masyarakat indonesia yg dalam bahasa perpolitikan biasa disebut rakyat, tanyakan pada mereka, bila perlu bikin surve dan poll yg adil dan jujur, anda akan tahu siapa diantara pemimpin bangsa ini yg bisa membuat mereka merasa hidup tentram dan mudah dalam keseharian mereka. Kalau pertanyaan itu anda tanyakan pada para tikus-tikus politik, tentu saja anda nggak akan pernah mendengar jawaban kalau HMS adalah pahlawan, karena typical mereka adalah oportunis, mereka hanya cari selamat sendiri sekalipun dgn cara menjual harga diri dan kejujuran mereka demi karir politik mereka. kesuksesan dari seorang pemimpin tidak diukur dari hasil buruk kinerhja mereka saja, namun juga hasil positif dan progres dari rakyat bangsa dan negara yg dia pimpin. jaman ORBA, banyak prestasi indonesia ditin gkat ASEAN dan ASIA, indonesia disegani kala itu karena dianggap sbg negara yg ounya wibawa dan kekuatan baik politik, soisal atau ekonomi. Sekarang? Malayasia saja dgn enak dan entengnya mengklaim beberarapa karya anak negeri sbg hasil karya mereka, sementara pemerintah cuma bisa cengengesan, benar2 memalukan sbg bangsa terbesar di asia tenggara, hal-hal spt ini nggak akan pernah terjadi dimasa ORBA. Itu semua bisa terjadi adalah karena kepemimpinan HMS, bukan terjadi dimasa GD atau SBY. kalau ada merasa bangga dgn Kuba karena berani menentang hegemoni USA sementara indonesia dibawah ORBA tidak, jelas orang ini tidak tahu betul bagaimana dan apa itu Kuba, tidak tahau apa itu komunis sosialis dan bahayanya. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor
paling enak parkir motor di senayan city, disediakan tempat di depan pintu utama... buat motor yang seharga mobil... hehehe, 2010/1/15 ddinasty4 ddinas...@yahoo.es aku sempat geli membaca thread ini; saran saya, ambil saja sisi positifnya; anggap diskriminasi ini sebagai motivasi anda utk bs menukar motor anda dgn mobil, sekarang giliran anda utk bs membuktikan kalau andapun -sbg pengguna motor- juga mampu beli mobil kalau memang anda mau, why not? alternatif lain; emang tempat belanja cuma di mall saja? kan masih banyak pasar tradisional, kalau anda tinggal di surabaya, pasar tradisional macam pasar atom itu juga nyaman kok, walaupun parkir mobil disana lumayan susah, disini parkir motor lebih mudah, namun kayaknya lebih banyak pengunjung yg bawa mobil, 'hebsatnya' yg bawa mobil nggak merasa mereka didiskriminasi oleh pihak pengelola pasar. apakah ini ada kaitannya dgn rasa inferioritas?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Terimakasih atas pertanyaannya. Tapi Anda salah kamar pak. Silakan tanya langsung ke presiden karena dialah yang meminta ke Forum Rektor, bukan saya. --- manneke budiman hepaest...@... wrote: Kalo gitu saya kembalikan pertanyaannya ke Anda: Lalu kenapa Forum rektor yang diminta? Kok bukan pungut orang aja di jalanan yang dipandang berperilaku baik sebagai seorang warga? Yang jelas, seorang demokrat juga bukan orang yang kalo nulis sesuatu asal pencet keyboard meski isinya kaga nyambung semua. Ini namanya bukan demokrat tapi pemboat alias tukang ngeboat.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Penilaian saya pribadi juga sama tuch ngeliat kelakuan RSudah sok ngata - ngatain dirinya pakar hukum berulang-ulang kali tapi pertanyaan dan pernyataannya g ada yg bermutu, kemaren pas ngeliat dia bertanya ke Raden Pardede yg diawali dg ngalor ngidulnya aku langsung pindah chanelwueee... Kenapa yg seperti ini dipertahankan di Pansus oleh PD, sedangkan anggota lain yg lebih kritis aja dari partai lain tiba2 diganti??? tujuannya.. Agung Sukerti --- Pada Kam, 14/1/10, Tony Piter tonypi...@gmail.com menulis: Dari: Tony Piter tonypi...@gmail.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 6:53 PM Pak Godlip yg terhormat... Sudah ngak etika lagi sikap yg ditunjukkan si RS Mau dibela sampe kapanpun percuma... Mau samain gmn RS dgn GL? Toh GL kalo gak dipancing jg ga koar2 RS? Boleh saja interupsi... Saya pribadi jg kadang kesel dgn proses bertanya yg bertele2... Tapi interupsi lah dgn cara yg layak! Itu kan rapat negara.. Jgn interupsi dgn cara pasar2... Kan malu pak diliatin se nusantara Nanti rakyat mau bercermin ke sapa? Kadang saya bingung tujuan RS di pansus itu apa? Mengungkap kasus century? Ato malah menghambat? Knp pas RS nanya pak JK 'Kalo bapak suruh kapolri tangkap RT, berarti bapak sudah salah gunakan wewenang' lah... Jadi kalo wapres menilai ada yg salah dgn seseorg.. Mau suruh sapa tangkap kalo bukan polisi? Mau suruh satpam? Ato hansip? Biar ga salah gunakan wewenang? Aneh2 aja ini si RS! Tujuannya apa? Ini Pansus dibentuk utk mengungkap kasus Century! Bukan utk kepentingan apapun selain itu... Salam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Bukankah itu yang memang semula saya pertanyakan? Yaitu keputusan Presiden. lalu, bukankah kemudian Anda menjawabnya? Atau Anda mau bilang bahwa Anda berada di kamar yang salah? Lagi ngapain sih Anda di situ kalo itu bukan kamar Anda? --- On Thu, 1/14/10, ajeg ajegil...@yahoo.com wrote: From: ajeg ajegil...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, January 14, 2010, 8:58 PM Terimakasih atas pertanyaannya. Tapi Anda salah kamar pak. Silakan tanya langsung ke presiden karena dialah yang meminta ke Forum Rektor, bukan saya.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Sebenarnya sebagian besar mereka itu betul2 tidak punya etika, maaf kalau saya harus mengatakan kita telah salah memilih mereka. Tidak hanya mulutnya yang kotor tapi maaf hatinyapun kotor... berkedok membawakan suara rakyat , padahal mereka sebagian punya agenda kotor ... Pada hal pendidikan mereka ada yg S3 dan malah ada yang Profesor ...Mereka merasa mereka bebas berkata apa saja dengan berlindung dengan kekebalan yang mereka miliki. Mereka begitu tidak sopannya memperlakukan para saksi sedemikian seakan2 para saksi tiu sdh menjadi pesakitan ...Tidak hanya dalam sidang tapi juga di luar sidang dalam acara2 di TV, terutama didua TV swasta. Sebenarnya kalau mereka memang sudah menganggap temuan BPK itu sudah merupakan keneran mutlak, utnuk apa lagi dibuat Pansus (yg sebenarnya mungkin hanya untuk mempertebal isi kantong mereka), langsung saja serahkan kepada Kepolisan, Kejaksaan dan KPK. Tidak perlu menguras lagi uang negara milyaran rupiah. Ada hal yang potensial merugikan negara yang jauh lebih besar, yaitu indikasi pengemplangan pajak oleh beberapa perusahaan pertambangan, yang kalau dihitung dengan penaltynya malah belasan trilyun, kok malah DPR diam seribu basa ? -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Godlip Pasaribu Sent: Friday, January 15, 2010 8:26 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Saya sudah lihat Bu, itu sebabnya saya berani berkomentar. Menurut saya seorang pemimpin sidang tidak boleh terpancing emosi, harus tegas dan berwibawa. Contoh kemarin waktu pemimpin sidang menyetop interupsi yang dilakukan RS ketika dia ingin menjelaskan panggilan Daeng kepada JK. Ternyata efektip kan. Coba perhatikan apa yang dilakukan GL, bukan saja ikut emosi bahkan ikut mengatakan kata2 yang kurang pantas seperti; 'diam dan jangan kurang ajar'. Powered by Telkomsel BlackBerryR
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Kawan-kawan, Saya juga menyaksikan debatnya dengan KKG di Metro TV itu. Saya sepakat bahwa pertandingannya dengan Christianto itu amat sangat tidak setara. Yang satu bicara tanpa data, juga terkesan sangat emosional dalam menyampaikan pandangannya, sedangkan yang satunya tampil elegan, pakai data, dengan argumentasi yang logis dan disampaikan dengan artikulatif. Apa yang disampaikan Christianto juga sebagian besar adalah lagu lamanya, tanpa update: soal rezim yang bertumbangan jika tidak hati-hati mengurusi ihwal moneter dan perbankan (merujuk pada sejarah beberapa rezim pemerintahan sebelumnya), juga ihwal penjahat asli Century yang masih di luar negeri, lalu ihwal habisnya energi bangsa ini di tengah persoalan lain yang jauh lebih besar terutama peran Indonesia di kelompok G-20. Semua ini nyanyian lama dari seseorang yang dulunya punya pandangan cukup kritis dalam hal-ihwal ekonomi, dan kaya data (ingat, Christianto sudah punya ide cemerlang jauh tahun sebelum banyak orang melakukannya, yakni mendirikan dan membesarkan Pusat Data Bisnis Indonesia). Saya tahu persis bahwa itu adalah lagu lama Christianto, lantaran saya pernah tampil dalam satu forum seminar bersamanya, salah satu debat publik paling awal mengenai skandal Century ini. Acara tersebut berlangsung di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, 14 Oktober 2009, dihadiri oleh sekitar 200-an peserta yang memadati ruangan seminar (sebagian terpaksa berdiri). Susunan lengkap pembicara adalah: Ichsanuddin Noersy, Christianto Wibisono, Budi Rochadi (Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan), Hendri Saparini (ekonom), dan saya sendiri (yang membahas dari sisi sikap media dalam melaporkan skandal Century). Moderatornya Effendi Ghozali. Hampir semua hal yang dia paparkan dalam debatnya dengan KKG di Metro TV tadi malam itu, adalah apa yang dia sampaikan juga dalam seminar di Hotel Ibis ini. Pandangannya dibantah keras oleh Ichsanuddin, Hendri, dan saya. Sepanjang ingatan saya, di forum seminar inilah pertama kali muncul istilah Centurygate secara terbuka (karena dalam presentasi yang saya sajikan, saya menyejajarkan skandal Century dengan skandal Watergate; bermula dari sesuatu yang kelihatannya kecil dan remeh-temeh namun kemungkinan menyimpan kisah sangat besar di baliknya). Jadi, sekali lagi, KKG memang terlalu tinggi kelasnya untuk disejajarkan dengan Christianto. Dan yang paling membuat saya geleng-geleng kepala adalah ketika Christianto dalam debatnya tadi malam di Metro TV itu meremehkan pandangan yang menyebut bahwa Century mirip Watergate. Saya menduga, Christianto tidak membaca banyak mengenai Watergate. Tidak pernah membaca bukunya (yang ditulis oleh kedua wartawan Washington Post itu, yang kemudian dijadikan basis untuk filmnya), dan jangan-jangan bahkan tidak pernah menonton filmnya. Maka, jika untuk informasi-informasi dasar seperti kasus Watergate itu saja Christianto tidak mempedulikannya, bagaimana saya/kita bisa percaya bahwa dia paham apa yang sedang dia percakapkan mengenai skandal Century. Apalagi lawan yang dihadapinya adalah KKG. Sebetulnya, sudah sejak tanggal 14 Oktober itu (dalam acara seminar di Hotel Ibis itu) saya mulai kehilangan respek saya pada Christianto (meskipun sebetulnya pada saat saya masih bekerja di BBC di London antara tahun 1995-2000 silam dia merupakan salah seorang narasumber yang cukup sering dimintai pendapatnya). Dan selepas menyaksikan debatnya dengan KKG tadi malam itu, I should say now that I have lost my respect for him completely... Trims dan salam, Arya Gunawan 2010/1/15 jacky kussoy jomblo3...@yahoo.co.id Yang pasti saat keduanya ditampilkan, Kwiek kelihatan lebih bernas dan lebih siap dengan data yang kemudian diuraikannya dengan meyakinkan. Sementara Chris yang sangat gandrung dengan almarhum Soekarno itu tampil, 'lebih kemana-mana'. Ini memang agak aneh, Christ yang biasanya kritis, kini, terkait Century, terkesan 'glembosin'. Ada apa denganmu, Christ ? = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Sy kira pendapat ini benar, tetapi tdk seluruhnya. Ini pansus pertama dalam sejarah yg persidangannya terbuka untuk umum. Soal etika, dllnya itu, kan tergantung profesornya siapa juga. Parlemen Taiwan paling suka pukul2an, dan etis saja koq. Ada byk pihak yg mau hancurkan Pansus BC ini, dgn tujuan mau tutupi kasus perampokan uang negara yg notabene uang rakyat. IJP -Original Message- From: A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com Date: Fri, 15 Jan 2010 11:05:39 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat Sebenarnya sebagian besar mereka itu betul2 tidak punya etika, maaf kalau saya harus mengatakan kita telah salah memilih mereka. Tidak hanya mulutnya yang kotor tapi maaf hatinyapun kotor... berkedok membawakan suara rakyat , padahal mereka sebagian punya agenda kotor ... Pada hal pendidikan mereka ada yg S3 dan malah ada yang Profesor ...Mereka merasa mereka bebas berkata apa saja dengan berlindung dengan kekebalan yang mereka miliki. Mereka begitu tidak sopannya memperlakukan para saksi sedemikian seakan2 para saksi tiu sdh menjadi pesakitan ...Tidak hanya dalam sidang tapi juga di luar sidang dalam acara2 di TV, terutama didua TV swasta. Sebenarnya kalau mereka memang sudah menganggap temuan BPK itu sudah merupakan keneran mutlak, utnuk apa lagi dibuat Pansus (yg sebenarnya mungkin hanya untuk mempertebal isi kantong mereka), langsung saja serahkan kepada Kepolisan, Kejaksaan dan KPK. Tidak perlu menguras lagi uang negara milyaran rupiah. Ada hal yang potensial merugikan negara yang jauh lebih besar, yaitu indikasi pengemplangan pajak oleh beberapa perusahaan pertambangan, yang kalau dihitung dengan penaltynya malah belasan trilyun, kok malah DPR diam seribu basa ?