[Forum-Pembaca-KOMPAS] Trauma oleh Patwal Presiden

2010-07-16 Terurut Topik elzaindra
Trauma oleh Patwal Presiden di rubrik Opini Kompas pagi ini semoga di dengar 
dan dibaca oleh Presiden Sby.

Sent from warnet


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan kaki : Indonesia Yang Tidak Siap Berkompetisi dan Belajar dari Captain Tsubasa untuk Piala Dunia 2022.

2010-07-16 Terurut Topik elzaindra
Piala Dunia 2010 telah usai, Spanyol keluar sebagai Juara Baru World Cup 2010. 
Piala Dunia 2014 akan digelar di Brazil.   

Pelajaran berharga bagi bangsa ini tentang visi, kemauan dan semangat untuk 
maju, serta mental sang Juara salah satunya adalah belajar dari kemajuan dan 
keberhasilan bangsa Jepang yang tidak saja maju di bidang industri dengan etos 
kerja yang tak tertandingi tapi juga olah raga disamping tetap mempertahankan 
tradisi adluhur dan budaya bangsanya.  

Dalam Piala Dunia 2010, Jepang yang berada di peringkat 45 Dunia berhasil 
melaju ke babak 16 besar namun gagal ke semifinal ketika harus kandas melawan 
Paraguay tapi prestasi yang terukir dalam keikutsertaan Jepang untuk ke empat 
kalinya dalam Piala Dunia sejak 1998, 2002 dan 2006 merupakan catatan sejarah 
tersendiri yang membanggakan rakyat dan bangsa Jepang.

Dua puluh empat tahun lalu komikus Jepang Shueisha-Yoichi Takahashi membuat 
komik Kapten Tsubasa/Kyaputen Tsubasa/ Captain Tsubasa yang mempunyai tema 
sepak bola dan kemudian populer melalui film animasi Kapten Tsubasa yang 
dirilis di Televisi tahun 1986 yang sangat digandrungi anak-anak dan remaja 
Jepang dan dunia.

Cerita Komik Kapten Tsubasa ini dimulai dari kisah seorang anak SD yang bernama 
Tsubasa Ozora yang ingin sekali bermain sepak bola dan menjadi pemain bola 
terbaik. Hebatnya Pemerintah Jepang sangat mendukung dan memfasilitasi minat 
anak-anak dan remaja Jepang untuk menjadi Kapten Tsubasa dengan menyediakan 
fasilitas olah raga dan lapangan bola.

Dua belas tahun kemudian, 1998 dunia terkaget-kaget, Tim sepakbola nasional 
Jepang berhasil lolos dan ikut Piala Dunia FIFA pertamakali di Perancis setelah 
Timnas Jepang menang berkali-kali di ajang Piala Asia, menjadi juara 3 kali 
dalam empat final terakhir melawan Korea Selatan, China dan Iran.

Pencapaian Timnas Jepang semua gara-gara remaja Jepang yang keranjingan 
sepakbola dan semua ingin menjadi Captain Tsubasa.

Sementara di Indonesia tidak punya tokoh olahraga panutan dan bahkan komik asli 
pengarang Indonesia yg dapat menggugah dan membangkitkan minat baca dan spirit 
untuk menjadi juara dan pahlawan olahraga.

Anak-anak Indonesia sejak 30 atau 40 tahun lalu sejak TK hingga SD mendapat 
asupan kisah kecerdikan dan akal bulus  Si Kancil Mencuri Ketimun.

Kemudian, ketika anak-anak Indonesia tadi beranjak memasuki dunia kerja mereka 
faham benar ilmu kecerdikan Si Kancil Mencuri Ketimun ketika kelicikan dan 
akal bulus menjadi kecurangan dan seni pat gulipat tingkat tinggi bagaimana 
mengelabui orang lain maka jadilah korupsi ada dimana-mana dan koruptor 
merajalela.

Korupsi adalah hal yang paling mudah dilakukan di Indonesia karena UU dan 
tindakan hukum di Indonesia tidak memberi efek jera kepada pelaku korupsi. 
Indonesia adalah surga bagi koruptor. 

Aparat dan penegak hukum masih bisa disuap, pengacara, jaksa dan hakim masih 
bisa main mata.  Penjara hanya tempat istirahat sementara sembari mengatur 
strategi selanjutnya yang bisa dikendalikan dari dalam penjara. Harta hasil 
korupsi tidak terusik. Soal fasilitas dan kenyamanan hanya kurang sedikit dari 
kenyamanan di rumah sendiri tapi tidak kurang mewah dari hotel kelas melati.

Indonesia punya spirit selalu ingin menjadi yang Nomor Satu namun hal 
tersebut selalu terganjal karena dikondisikan oleh sebuah kepentingan yang 
memiliki urgensi komersil dan dominasi kepentingan individu yang sifatnya hanya 
sesaat tanpa memberi efek kedepan apapun yang lebih baik bagi si Nomor Satu.

Berapa banyak manusia Indonesia yang sudah tercatat dalam sebuah Rekor Ter..., 
dan Paling di sebuah musium rekor tapi lihatlah apakah ada efek menuju 
perubahan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini utamanya bagi pemegang 
rekor tersebut selain hanya sebuah sejarah dan catatan rekor fenomenal semata.

Berapa banyak pelajar Indonesia yang cerdas, jenius dan berprestasi mendapat 
tempat terhormat dan pekerjaan yang luar biasa baik di negeri orang dan 
akhirnya tidak pernah lagi kembali ke Indonnesia ?

Ambisi menjadi Nomor Satu ditunjukkan oleh PSSI secara mengejutkan mengirim 
proposal kepada FIFA mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 
menjadi berita paling fenomenal.

Indonesia dalam sejarahnya tak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia, 
bahkan tidak pula di tahap akhir di babak kualifikasi zona Asia.

Tujuh puluh dua tahun lalu,  Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga 
di ajang Piala Dunia 1938 di Prancis mengusung nama Nederlandsche Indiesche 
atau Netherland East Indies berbendera Hindia Belanda. Tapi itu bukan PSSI. 
Turnamen sepakbola terbesar yang pernah digelar di Indonesia adalah Piala Asia 
2007.

Terus prestasi apa yang mau ditunjukkan Indonesia kepada dunia dalam Piala 
Dunia 2022 ? Tapi syukurlah, berita terakhir Indonesia mundur dari pencalonan 
tuan rumah Piala Dunia 2022.

Satu-satunya negara di dunia yang menyelenggarakan konggres sepakbola adalah 
Indonesia. Usulan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakabar Yahya Sacawiria ?

2010-05-30 Terurut Topik elzaindra

Apakabar Yahya Sacawiria, Ketua Harian Tim Sukses AU yang lompat pagar ke kibu 
AM H-1 Pembukaan Konggres PD ?

Kasihan orang-orang seperti dia yang jelas nyata mencari posisi dan kedudukan 
dalam PD dan terlalu silau melihat keunggulan salah satu kandidat Ketum dan 
ditambah  terlalu pede dengan keseniorannya.

Malu. Ya iyalah ?! Muka mo tarok dimana setelah kemenangan gemilang AU yang 
ditinggalkannya demi sebuah keyakinan dan posisi jabaran yang akhirnya kandas ?!

Wasalam,


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hukuman Mati bagi Koruptor

2010-04-12 Terurut Topik elzaindra
HUKUMAN MATI bagi GAYUS. Pantes Banget jika terbukti ia Koruptor dan juga 
bagi rekan-rekannya !

Hukuman penjara bahi Koruptor tidak pernah memberukan efek jera, 5 - 10 tahun 
di penjara setelah menghirup udara bebas mereka menikmati Kekayaan korupsinya 
yang tidak habis tujuh turunan. Jika dihukum Mati seluruh harta korupsinya 
tetap harus disita Negara.

Merindukan Negara yang Bebas Korupsi.


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kisah Pemeriksa Pajak (yang Bersih tentunya)

2010-04-12 Terurut Topik elzaindra

From: ar-dee prananta kloro_ph...@yahoo.com
Date: Thu, 8 Apr 2010 21:18:20 -0700 (PDT)
To: readersdigest_indone...@yahoogroups.com
Subject: [readersdigest_indonesia] Kisah Pemeriksa Pajak (yang Bersih tentunya)

 
Minta izin share cerita ini, yang saya dapat dari salah satu FORUM Online.

Sumber: (Majalah Tarbawi Edisi 111 Th. 7/Jumadal Ula 1426 H/23 Juni 2005)

Sebagai pegawai Departemen Keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut 
akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim Inspektorat Jenderal datang, 
BPKP datang, BPK datang, teman-teman di kantor gelisah dan belingsatan, kami 
tenang saja. Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu menyenangkan sekali. Hidup 
tidak korupsi itu sebenarnya lebih menyenangkan. Meski orang melihat kita 
sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling 
tidak yang saya rasakan langsung.

Saya Arif Sarjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA di 
Mojokerto, kemudian kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan 
selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya menikah dan kemudian saya 
ditugaskan di Medan. Saya ketika itu mungkin termasuk generasi pertama yang 
mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim. Waktu 
itu pertentangan memang sangat keras. Saya punya prinsip satu saja, karena 
takut pada Allah, jangan sampai ada rezeki haram menjadi daging dalam diri dan 
keturunan. Itu saja yang selalu ada dalam hati saya.

Kalau ingat prinsip itu, saya selalu menegaskan lagi untuk mengambil jarak yang 
jelas dan tidak menikmati sedikit pun harta yang haram. Syukurlah, prinsip itu 
bisa didukung keluarga, karena isteri juga aktif dalam pengajian keislaman. 
Sejak awal ketika menikah, saya sampaikan kepada isteri bahwa saya pegawai 
negeri di Departemen Keuangan, meski imej banyak orang, pegawai Departemen 
Keuangan kaya, tapi sebenarnya tidak begitu. Gaji saya hanya sekian, kalau mau 
diajak hidup sederhana dan tanpa korupsi, ayo. Kalau tidak mau, ya sudah tidak 
jadi.

Dari awal saya sudah berusaha menanamkan komitmen kami seperti itu. Saya juga 
sering ingatkan kepada isteri, bahwa kalau kita konsisten dengan jalan yang 
kita pilih ini, pada saat kita membutuhkan maka Allah akan selesaikan kebutuhan 
itu. Jadi yg penting usaha dan konsistensi kita. Saya juga suka mengulang 
beberapa kejadian yg kami alami selama menjalankan prinsip hidup seperti ini 
kepada istri. Bahwa yg penting bagi kita adalah cukup dan berkahnya, bahwa kita 
bisa menjalani hidup layak. Bukan berlebih seperti memiliki rumah dan mobil 
mewah.

Menjalani prinsip seperti ini jelas banyak ujiannya. Di mata keluarga besar 
misalnya, orangtua saya juga sebenarnya mengikuti logika umum bahwa orang pajak 
pasti kaya. Sehingga mereka biasa meminta kami membantu adik-adik dan keluarga. 
Tapi kami berusaha menjelaskan bahwa kondisi kami berbeda dengan imej dan 
anggapan orang. Proses memberi pemahaman seperti ini pada keluarga sulit dan 
membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sampai akhirnya pernah mereka berkunjung ke 
rumah saya di Medan, saat itulah mereka baru mengetahui dan melihat bagaimana 
kondisi keluarga saya, barulah perlahan-lahan mereka bisa memahami.

Jabatan saya sampai sekarang adalah petugas verifikasi lapangan atau pemeriksa 
pajak. Kalau dibandingkan teman-teman seangkatan sebenarnya karir saya bisa 
dikatakan terhambat antara empat sampai lima tahun. Seharusnya paling tidak 
sudah menjabat Kepala Seksi, Eselon IV. Tapi sekarang baru Eselon V. Apalagi 
dahulu di masa Orde Baru, penentangan untuk tidak menerima uang korupsi sama 
saja dengan karir terhambat. Karena saya dianggap tidak cocok dengan atasan, 
maka kondite saya di mata mereka buruk. Terutama poin ketaatannya, dianggap 
tidak baik dan jatuh.
Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari semua pengalaman itu. Antara lain, 
orang-orang yang berbuat jahat akan selalu berusaha mencari kawan apa pun 
caranya. Cara keras, pelan, lewat bujukan atau apa pun akan mereka lakukan agar 
mereka mendapat dukungan. Mereka pada dasarnya tidak ingin ada orang yang 
bersih. Mereka tidak ingin ada orang yang tidak seperti mereka.

Pengalaman di kantor yang paling berkesan ketika mereka menggunakan cara paling 
halus, pura-pura berteman dan bersahabat. Tapi belakangan, setelah sekian tahun 
barulah ketahuan, kita sudah dikhianati. Cara seperti in seperti sudah 
direkayasa. Misalnya, pegawai-pegawai baru didekati. Mereka dikenalkan dengan 
gaya hidup dan cara bekerja pegawai lama, bahwa seperti inilah gaya hidup 
pegawai Departemen Keuangan. Bila tidak berhasil, mereka akan pakai cara lain 
lagi, begitu seterusnya. Pola-pola apa saja dipakai, sampai mereka bisa 
merangkul orang itu menjadi teman.

Saya pernah punya atasan. Dari awal ketika memperkenalkan diri, dia sangat 
simpatik di mata saya. Dia juga satu-satunya atasan yang mau bermain ke rumah 
bawahan. Saya dengan atasan itu kemudian menjadi seperti sahabat, bahkan 
seperti keluarga sendiri. Di akhir pekan, kami biasa memancing 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayin Artalita Suryani memang Mafia Hukum Sejati

2010-01-10 Terurut Topik elzaindra
Ayin lagi...Ayin lagi !!! 
Ayin Artalita Suryani, dia memang Mafia Hukum Sejati di dalam penjara punya 
Sel khusus yang nyaman ber-AC, HP Blackberry, TV, bisa karaoke, bisa rapat 
perusahaan Alamak !!! 

Di luar penjara aja bisa dia atur apalagi cuma di dalam penjara yang butuh 
subsidi lebih banyak...???

Hmm, dua jempol untuk Satgas Pemberatasan Mafia Hukum kalau memang bisa 
membersihkan semua mafia hukum yang masih wara wiri seenak udelnya. 

..ayin + anggodo ???

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Membongkar Gurita Cikeas..... Kenapa mesti dilarang ?

2009-12-28 Terurut Topik elzaindra
Membongkar Gurita Cikeas. Kenapa mesti dilarang ?  

Jika isi buku tidak benar Presiden SBY  keluarga bisa memberikan hak jawab dan 
membuktikan segala tuduhan dan hal menyangkut dana bisa diaudit oleh akuntan 
publik yang kredibel dan indpenden.

Jika bertendensi fitnah dan tidak didukung data, fakta dan bukti yang cukup dan 
kuat tuntut saja penulisnya ke pengadilan.

Gitu aja kok Repot.. 


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] ANGGODO YANG SUPER !!!

2009-11-18 Terurut Topik elzaindra
Pimpinan, Petinggi, Pejabat Negeri ini dari Presiden, institusi Polri, 
Kejaksaan, KPK, LPSK hingga DPR, Mahasiswa, elemen/tokoh masyarakat, Tim 8 
Pencari Fakta, LSM, Jurnalis Media  telah dibuat repot dan pusing oleh seorang 
tersangka Koruptor bernama Anggodo.

Program dan kinerja 100 hari Kabinet Presiden SBY terganggu bahkan DPR harus 
bersidang berkali-kali dari pagi hingga pagi lagi (tentu saja biaya sidang yg 
dibayar oleh rakyat) utk klarifikasi dg institusi terkait karena institusi 
doobok-obok dan oknum pejabat  bisa diattur oleh Anggodo yang Super.

Meskipun sudah dikritik habis-habisan Penegak hukum negeri ini masih ngotot dan 
berkutat dengan Hukum Normatif, Hukum Positif, Pro Yustisia, Berdasarkan KUHP, 
Alat Bukti, dstdst.dstnya. Sementara waktu terus berjalan tapi 
hingga hari ini Anggodo sang Pengacau si Destroyer hukum negeri ini tidak juga 
ditahan utk segera diajukan ke Pengadilan. Mau apa lagi 

Apakah tidak cukup bukti rekaman suara yg disadap dan diakui sebagai suaranya 
serta uang suap yg diberikan walau tak tahu rimba dimana uang tersebut kini 
berada tapi ada tanda terimanya utk menahan dan menuntut Anggodo sebagai 
Tersangka Koruptor 

Marah. Geram. Sedih. Menyaksikan hukum dikangkangi oleh Markus 
bersama para Koruptor namun tidak mampu ditegakkan oleh insitusi Polri dan 
Kejaksaan yang telah diperlakukan dan direndahkan sehina-hinanya. Mau apa 
lagi, Mau tunggu apa lagi 

Setelah 10 tahun Reformasi negeri ini, UU Pemberantasan Korupsi dan KPK baru 
mulai efektif berjalan 5 tahun terakhir sedangkan upaya penuntasan 
pemberantasan korupsi untuk mencapai hasil 70-80% saja memerlukan waktu hingga 
paling sedikit 30-40 tahun lagi dengan memutus semua mata rantai terkait di 
Institusi, Departemen dan Pemerintahan yang menjadi objek dan subjek suap.

Mau dibawa kemana hukum kita, Lalu kapan negeri ini akan bersih dari Korupsi 
dan Para Koruptor jika penegak hukum masih bermain dan bertindak separoh hati, 
hukuman beberapa tahun berdasarkan KUHP yang tidak memberikan efek jera !

Ooo Negeri yang Malang !

Apakah Presiden berniat menuntaskan dan meluruskan Hal ini ?? 


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Akhirnya Penangguhan Penahanan Bibit-Chandra Tercapai !

2009-11-03 Terurut Topik elzaindra
Lega Satu tuntutan perjuangan awal civil society yg bergabung dalam 
1 juta facebookers bersama elemen masyarakat yg lain Berhasil dipenuhi 
penangguhan penahanan Bibit-Chandra pukul 24:00 tadi malam.

Selamat pak Bibit dan pak Chandra teruskan perjuangan KPK rakyat mendukung di 
belakangmu... Berantas Tuntas Koruptor2 penghancur hukum negara ini !

Bravo KPK... I love U Full.!


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lepas, Tidak, Lepas, Tidak, Lep........????

2009-11-01 Terurut Topik elzaindra
SBY  via Menkopolhukam malam ini bilang yg salah dihukum yg benar harus 
dibebaskan.. Katanya kemarin tidak boleh intervensi. PANIKK  

Polri jd bingung  besok atau lusa hrs melepaskan Bibit - Chandra kalo 
gak tekanan rakyat makin deras tarohannya jabatan Kapolri... Pucing 





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] OC KALIGIS, SIAPA DIBELA MEMBELA SIAPA ?

2009-11-01 Terurut Topik elzaindra
OC Kaligis dalam kapasitasnya sebagai praktisi hukum dan dedengkotnya  
lawyer yg paham hukum dan UU namun berdasarkan perspektif dan  
pemahamannya menuding dan melempar isu panas bahwa Bibit dan Chandra  
telah melakukan kebohongan publik termasuk DPR perangkat pembuat  
produk UU pembentuk KPK sehingga menimbulkan persengitan dan kemarahan  
dari Gayus Lumbuun seorang anggota DPR.

Isu yg dilempar OC Kaligis membuat substansi permasalahan yg lg hangat  
dan fokus untuk dituntaskan menjadi bias dan menjalar kemana-mana gak  
karuan.

Lupakan OC Kaligis, fokus pada permasalahan penahanan Bibit-Chandra  
karena bukan saatnya kini utk membahas UU tentang hak dan kewenangan  
KPK. Nanti, jika ucapannya tidak bisa dibuktikan nyatalah sudah  
penyataan tersembunyi dari OC Kaligis seorang lawyer yg harus mencari  
peluang menjadi pembela siapa.

Bos can do NO wrong jangan dipakai lagi, everybody can do wrong  
termasuk OC Kaligis, Kapolri bahkan Presiden.

Jangan ngotot dan berkutat lagi dengan hak dan wewenang insitusi yg  
mutlak berdasarkan UU pertimbangkan juga azas keadilan yang mengusik  
dan melukai rasa keadilan masyarakat karena berdasarkan fakta yg nyata  
bahwa pasal2 sangkaan Polri terhadap Bibit -Chandra yg berubah-ubah  
membuat masyarakat yg sudah mulai melek hukum menjadi gusar.

Tim Pencari Fakta yg akan dibentuk Presiden semoga bisa menjadi solusi.

Salam, 
   



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rakyat ke Istana Menuntut Pembebasan Bibit-Chandra

2009-11-01 Terurut Topik elzaindra
Massa HMI dan komponen Gerakan Kekuatan Rakyat bergerak menuju istana negara 
dari Bundaran HI menuntut presiden SBY segera saat ini juga membebaskan 
Bibit-Chandra. 


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gaji Menteri KIB II TIdak Pantas Naik.

2009-10-26 Terurut Topik elzaindra
SBY dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I merasa sudah bekerja dengan baik 
selama 5 tahun pertama sehingga merasa pantas dan berhak untuk menaikkan gaji 
menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Belum kerja koq sudah naik gaji.?

Hatta Rajasa dan EE Mangindaan coba melempar bola panas  kenaikan gaji menteri 
kalau aman tancap terus tapi begitu mendapat kritik dan penolakan  rakyat 
termasuk dari wakil rakyat di DPR, sekarang pernyataannya mencla mencle 
cenderung meralat katanya itu merujuk peraturan pemerintah yg sdh lama 
dulu yah sambil menunggu keadaan kondusif dan adem saat yg tepat utk 
menaikkan gaji para menteri karena sdh dialokasikan dlm APBN 2010. Sementara 
masih ada menteri yg blm melepaskan jabatannya sbgai ketua Parpol dan anggota 
dewan menunggu gaji terakhir bulan Oktober sebagai anggota dewan. 

Ada menteri yang menjawab ketika diwawancara ttg kenaikan gaji, kalau naik 
alhamdulillah jika tidak gak apa2.. karena beliau pengusaha sementara yang 
lain menjawab, jika naik bisa menyisihkan lebih banyak infaq dan sodaqoh utk 
kaum dhuafa?

Pertanyaannya sudah tepatkah para menteri naik gaji saat ini, kinerja 100 hari 
belum tampak, gaji mau gede

Wallahualam,
Rakyat di Negeri yang Aneh


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Gita

2009-10-23 Terurut Topik elzaindra
Ada pepatah baru Gara-gara Nila setitik rusak Gita sebelanga



Sent from my iPhone

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] PDIP TAKUT MAKAN BUAH SIMALAKAMA

2009-10-19 Terurut Topik elzaindra
Akhirnya PDIP kebingungan ketika dibukakan kesempatan antara memilih peluang 
dan kesempatan  
jabatan menteri atau tetap komitmen dgn platform partai sesuai suara mayoritas 
konsituen sebagai partai oposisi bak makan buah simalakama, dimakan mati mamak 
tidak dimakan mati bapak.

Tabik,



Sent from my iPhone


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] ISU SMS BANTUAN KORBAN GEMPA PADANG BERITA BOHONG

2009-10-06 Terurut Topik elzaindra
BERITA BOHONG !!!
Buat kwn2 yg keluarga nya di Padang yg mem butuhkan indomie atau air  
bisa menghubungi Patrick di Padang HP No: 0817 6545 422. Berita baik  
lainnya:Nasi goreng  air minum cuma2 utk siapa saja,di Resto TIRTA  
INDAH/Rmh Sdr.G. Kianto (Toto) Jl.HOS Cokroami- noto No 44 A,  
terhitung mulai hari ini..!!! Tolong disebarluaskan kpd yg  
memerlukan.

 Investigasi langsung dari Padang
Pak Ayin terpaksa harus capek membantah isu SMS yg terlanjur  
disebarluaskan oleh oknum yg gak jelas karena alamat tempat usahanya  
Resto Tirta Indah didatangi ratusan orang korban gempa di Kota Padang  
untuk minta bantuan Air, Mi Instan, Nasi Goreng Gratis. Maksud baiknya  
bbrp hari lalu membuatkan nasi goreng dan membagikan kpd tetangganya  
yg terkena musibah gempa terlanjur diekspos via SMS. Patrick, penyebar  
isu SMS tdk bisa dihubungi hpnya.


Sent from my iPhone


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia

2009-06-30 Terurut Topik elzaindra
Bravo LSI !

Go headsebagian besar rakyat Infonesia sangat percaya legitimasi dan 
akuntabilitas LSI sebagai lembaga survey yang telah terbukti dan teruji akurasi 
hasil suvey dan quick countnya. Seperti kata bung Fauny mau percaya silahkan, 
gak percaya itu urusan anda Ngapain pusing2 ngeladeni orang2 yg asbun, gak 
ngerti metodology survey dan kecewa hasil survey LSI karena kandidat 
capres-cawapres yg mereka usung ratingnya jauh ketinggalan diluar perkiraan 
mereka dan itu FAKTA. Bagi yang faham independensi lembaga survey sangat 
percaya LSI tidak sembarangan dan mau mempertaruhkan reputasi harum dan sukses 
yg telah dibangunnya dan akurasi hasil quick countnya selama ini menjadi bukti 
acuan dan referensi banyak pihak baik lembaga dan media dalam dan luar negeri 
sebagai bentuk profesionalisme sebuah lembaga survey yang independen.

Bravo LSI !

Salam

On Jun 29, 2009, at 4:50 PM, Puput pu...@kpbb.org wrote:



kecian deh ...
sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya.

Ppt

- Original Message - 
From: fauny hidayat 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Monday, June 29, 2009 11:46 AM
Subject: Re: [Pembaca-KOMPAS] LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia

Sekedar info saja. Yang tepat sebenarnya adalah: Lembaga Survei Indonesia
(LSI) akan melakukan quickcount (perhitungan cepat) dengan menggunakan dana
sendiri dari Yayasan Pengambangan Demokrasi Indonesia (YPDI)--yayasan yang
menaungi LSI; tidak menggunakan dana sepeserpun dari Tim Capres manapun.
Pengurus yayasan, dengan kesadaran penuh, mendanai sendiri pekerjaan ini.
Alasannya mendasar: sebagian besar arus opini di publik saat ini masih kuat
anggapan bahwa: dana itu sangat mempengaruhi hasil. Padahal tidak selalu
begitu dan LSI menjamin hal itu (rekomendasi atau hasil pemeriksaan dokter
yang Anda bayar itu apakah hasilnya disesuaikan dengan kemauan Anda? Tidak
bukan...). Alasan lain: LSI sangat kuatir, quickcount yang dananya dibantu
Timses itu, karena arus opini yang negatif tersebut, akan dengan mudah
digiring kearah pen-de-legitimasi-an hasil quickcount yang sangat penting
dan krusial itu. Apalagi, KPU tidak melakukan penghitungan atau
pen-tabulasian suara secara nasional dan sebagaimana pengalaman di Pemilu
Legislatif lalu, hasil quickcount benar-benar menjadi dasar untuk tindakan
politik para elit dan publik umumnya. Di sisi lain, kita tentu saja sangat
kuatir, kekacauan Pemilu seperti di Iran bisa saja terjadi, hanya karena
ketidakpastian menyangkut hasil Pemilu yang membutuhkan waktu lama untuk
diketahui masyarakat.
Jadi, bila Anda beranggapan negatif terus dengan apa yang dilakukan LSI
selama ini, baik melalui survei yang sebagian ada didanai Fox Indonesia
(konsultan salahsatu Timses), atau atas kebijakan quickcount yang akan
dilakukan; itu urusan Anda sendiri yang selalu berfikir negatif tentang apa
yang telah dilakukan orang lain. LSI sudah berusaha menjelaskan
sebaik-baiknya, selengkap-lengkapnya, karena itu bagian dari
pertanggungjawaban ilmiah dan etik terhadap masyarakat. Termasuk soal
perpindahan penyelenggaran quickcount LSI dari Metro TV ke Trans TV. Mohon
diingat, quickcount memerlukan dana besar untuk kerja peneliti LSI di
lapangan. Kita gak dapat duit jatuh begitu saja dari langit. LSI juga gak
punya cetakan uang sendiri untuk itu! Tapi, LSI gak pernah berniat
sedikitpun, apalagi berusaha, untuk melacurkan diri hanya karena duit
Selain itu perlu juga diinfokan: LSI terdaftar/ter-registrasi di KPU sebagai
lembaga yang boleh melakukan survei dan quickcount, juga mempublikasikan
hasilnya ke publik. Silakan cek ke KPU. Untuk mendapatkan kewenangan itu,
pihak KPU telah mencek eksistensi LSI dengan mendatangi langsung kantor LSI,
dan melihat langsung bagaimana LSI bekerja. LSI juga anggota PERSEPI
(Perhimpunan Survei Opini Publik) yang melalui Majelis Etik-nya bertugas
mengawasi dan mengontrol kinerja LSI, apakah sesuai dengan kode etik survei
atau tidak. Jadi, bila ada yang tetap berkeberatan dengan cara kerja LSI,
silakan lapor ke PERSEPI..

Salam hangat

fauny hidayat
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta
T. 021-3156373
F. 021-3156473
HP. 0852 805 44402, 021-93003024
Emal: faunyhida...@yahoo.co.id
faunyhida...@gmail.com
Website: www.lsi.or.id





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: 5 Tahun Milis FPK

2009-06-30 Terurut Topik elzaindra
Selamat dan sukses selalu untuk Bung AH dan member FPK atas 5 tahun kiprahnya 
yg telah memberikan pencerahan, mengkritisi dan berdebat secara cerdas dan 
sehat dalam berbagai hal dan telah turut memberikan kontribusi positif dalam 
wacana dan pemikiran pembangunan berbangsa dan bernegara.

Salute. Maju Terus FPK !!!


Sent from my iPhone

On Jun 30, 2009, at 3:55 AM, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com 
wrote:

Bapak/Ibu yang saya hormati,


Hari ini, Selasa 30 Juni 2009, Milis Komunitas FPK  berusia 5 Tahun.

Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semua dan Yahoogroups sebagai penyedia 
layanan. Semoga milis (diskusi email) tetap eksis dan menghasilkan opini 
terbaik bagi kita semua. Dari awal berdirinya milis FPK hingga sekarang banyak 
pengalaman yang saya dapat untuk dijadikan pelajaran. Mari terus beropini!

Hari ini juga, komunitas FPK resmi memiliki Blog, sub domain dari 
kompasiana.com (channel khusus FPK),  dapat kita pergunakan setelah tampilan 
baru Blog Kompasiana, mungkin dalam 2-3 hari mendatang. Semoga


Members : 9798
Category: Indonesia
Founded : Jun 30, 2004
Language: Indonesian



Salam,
Agus Hamonangan (Owner  Moderator)


Sent from my BlackBerry® Jave
Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] LSI: Terlalu Keras Tuduh Lembaga Survei Bagian dari Konspirasi

2009-06-25 Terurut Topik elzaindra
Kasihan orang2 seperti Ara ini dalam Tim Sukes para Capres Cawapres selalu ada 
tidak terkecuali capres dan cawapres itu sendiri menyimpan ketakutan dan 
kecemasan berlebihan karena hasil survey dari berbagai lembaga survey telah 
menggambarkan kekalahan capres cawapres yang diusungnya sementara tim sukses 
mereka sendiri baik melalui survey maupun kampanye yg dilakukan tidak mampu 
mengangkat rating capres cawapresnya untuk mengungguli kandidat lain, sehingga 
melakukan tuduhan2 konspirasi, survey yg dipesan, menyerang dgn melakukan black 
campaign, menjelekkan kandidat capres cawapres lain dst padahal setiap 
lembaga survey punya standar survey, metodologi dan data responden yg dapat 
dipertanggungjawabkan kecuali LRI yg sdh 2x berjanji akan membubarkan lembaga 
surveynya apabila hasil surveynya tidak terbukti, kita tunggu saja komitmennya 
dan pembuktian rating survey siapa capres cawapres terbaik yg dipercaya rakyat 
memimpin negeri ini 5 tahun mendatang.

Salam,



Sent from my iPhone

On Jun 25, 2009, at 3:06 AM, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id 
wrote:



Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/24/13083494%20/lsi.terlalu.keras.tuduh.lembaga.survei.bagian.dari.konspirasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Saiful 
Mujani tampaknya tersinggung dengan tuduhan anggota Timkamnas Mega-Prabowo, 
Maruarar Sirait, yang mencurigai lembaga survei menjadi bagian dari desain 
besar melegitimasi pemilu satu putaran. Saiful dan Ara sempat saling 
bersitegang dan berdiri dengan tatapan tajam satu sama lain.

Saiful dengan tegas mengatakan, hasil survei tak bisa disalahkan.. Apalagi, 
menuduh lembaga survei menjadi bagian dari konspirasi tersebut. Tim sukses itu 
seharusnya membicarakan apa yang akan dilakukan dengan hasil survei. Tidak 
perlu mencari kambing hitam, mengatakan lembaga survei memobilisasi pemilih. 
Jangan terlalu keras bahwa survei ini bagian dari desain, kata mantan Direktur 
LSI ini.

Mendengar tanggapan ini, Maruarar—yang biasa disapa Ara, langsung menyahut, 
Anda tanpa sadar dijadikan bagian dari kecurangan. Dalam film itu ada 
sutradara, aktor, ujarnya.

Itu hanya spekulasi kalau menuduh survei bagian dari konspirasi kecurangan 
pemilu. Bahaya sekali kalau banyak orang seperti Ara di negeri ini, timpalnya.

Ketegangan antarkeduanya ditengahi oleh moderator, Burhanuddin Muhtadi, yang 
juga peneliti senior LSI. Saiful juga menegaskan, hasil survei hanya merupakan 
potret opini publik.

Sementara Ara tetap berkeyakinan ada desain seperti yang disangkakannya. Suatu 
saat pasti terungkap, kata politisi PDI Perjuangan ini.





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ratna Sarumpaet Ragukan Cerita Manohara

2009-05-31 Terurut Topik elzaindra
Saran utk Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet datang ke Ibu Daisy dan Manohara minta maaf 
atas sikap sebelumnya yg shuuzon terhadap kasus Manohara dan lanjutkan 
dukungannya terhadap perjuangan dan pembelaan hak2 perempuan yang direndahkan 
martabatnya dan terzolimi.

Salam, 

On Jun 1, 2009, at 9:08 AM, udhien .net techvolut...@gmail.com wrote:



Dari Wawancara di Topik Petang ANTV hari minggu kemarin (31 mei 2009),
manohara sempat memberi penjelasan kenapa dia menjadi lebih gemuk.

Hal ini karena dia sering disuntik hormon secara paksa oleh anggota keluarga
kerajaan. Kalo nggak salah ingat tiap 4 hari sekali.

Kenapa disuntik hormon? hal ini agar publik meyakini bahwa manohara
sehat-sehat saja. Kalau publik nanya, maka keluarga kerajaan bisa jawab
dengan..

itu manohara sehat-sehat saja, tambah gemuk
itu manohara agak gemukan, dia nampaknya sedang hamil

itu yang saya denger dari wawancara ekslusif ANTV kemarin.

--
thanks and regards,

udhien.net
--
email : udh...@udhien.net
website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
photography

2009/6/1 Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id


 http://www.surya.co.id/2009/06/01/ratna-sarumpaet-ragukan-cerita-manohara.html

 SURYA Online - Manohara sudah kembali ke pelukan ibundanya dan membeber
 peristiwa getir yang dialami selama menjadi istri Tengku Muhammad Fakhry.
 Namun, pengakuan Manohara ini diragukan kebenarannya oleh Ratna Sarumpaet.

 Jangan tertipu air mata yang berderai. Kita harus membuka mata lebar-lebar
 atas setiap permasalahan. Kalau memang benar Manohara pernah mengalami
 penyiksaan selama menjadi istri Raja Kelantan itu, mestinya dia gering dan
 bukannya segar bugar seperti itu, cetus aktivis perempuan ini kepada Surya,
 Minggu (31/5).

 Wanita kelahiran Tarutung, Sumatera Utara, 16 Juni 1949 ini mengaku nyaris
 tak bisa menahan emosi ketika menyaksikan sosok Manohara di televisi. Saya
 tadi kontan marah begitu melihat dia dalam keadaan sehat wal afiat.
 Seseorang yang katanya pernah disundut rokok, disilet, mestinya badannya
 kurus kering, dan bukan gemuk gitu! ujarnya.

 Jika memang Manohara pernah mengalami ketidaknyamanan atas perlakuan
 Fakhry, lanjut Ratna, Manohara harus bisa membuktikannya di depan publik.
 Kita jangan mudah tertipu. Ini masalah negara. Kita juga harus ingat di
 sana (Malaysia) ada ribuan warga kita yang jadi TKW. Jangan karena satu
 orang yang berbohong, yang lain dengan jumlah lebih banyak mendapat
 perlakuan lebih tidak enak, kata Ratna yang pernah mementaskan Marsinah
 Menggugat.

 Dengan alasan tidak adanya bukti ini pula, Ratna beberapa hari lalu
 memutuskan mencabut dukungannya pada Deasy Fajarina, ibunda Manohara. Waktu
 saya minta datang ke Polda dengan membawa bukti-bukti penyiksaan yang
 dialami Manohara, dia tidak datang dan berkelit macam-macam, saya langsung
 timbul pertanyaan, ada apa sebenarnya ini? Kalau memang benar, sampai kapan
 pun harus kita perjuangkan kebenaran itu! sergahnya. pra

; } div#ygrp-mlmsg #ygrp-msg p a span.yshortcuts { font-family: Verdana; 
font-size: 10px; font-weight: normal; } #ygrp-msg p a { font-family: Verdana; 
font-size: 10px; } #ygrp-mlmsg a { color: #1E66AE; } div.attach-table div div a 
{ text-decoration: none; } div.attach-table { width: 400px; } -- html



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: IKLAN TERBARU SBY

2009-05-28 Terurut Topik elzaindra
Sudut  pandang, persepsi dan pemahaman tiap orang berbeda dalam  
menterjemahkan maksud iklan yg dilihatnya. Pencitraan diri sebuah  
perusahaan atau pribadi sesorang tentu saja penting dan sah-sah saja  
dan jika ada yg tersinggung there is somenthing wrong with him.  
Kembali lagi dari sisi mana ia menilai demikian pula wong ndeso  
mungkin memahami dari sisi yang berbeda pula.

Salam

Sent from my iPhone

On May 28, 2009, at 5:47 AM, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com  
wrote:



 penyampaian kelebihan produk di banding produk kompetitor dalam  
 iklan tidaklah
 melanggar etika.
 di samping itu tidak ada dalam iklan menyebut nama TK atau prabowo  
 jadi apanya
 yg disebut berbahaya dan penyerangan pribadi ?

 yg disayangkan dalam kondisi ekonomi yg begini ratusan milayar  
 dibuang utk iklan
 yg tidak produktif.

 sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto

2009-04-27 Terurut Topik elzaindra
Hati-hati terhadap isu-isu yg dilontarkan oleh orang-orang iseng yg ingin 
mendiskreditkan SBY dan tidak perlu ditanggapi serius. Lempar isu lampirkan 
fakta itu baru namanya Isu yang Bertanggungjawab.

Salam,

Sent from my iPhone

On Apr 27, 2009, at 9:52 AM, marnagan2...@yahoo.com wrote:

Jauh amat Pak ke Sarwo Edhi? Masa perbuatan ayah mertua harus ditanggung sama 
menantu? SBY terindikasi membunuh 1500 orang Timor Leste? Saya terus terang 
baru dengar tuh? Ada yang bisa menanggapi?
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto

2009-04-26 Terurut Topik elzaindra
Mana ada sih tokoh politik Indonesia saat ini yg tulus Tanpa Pamrih kecuali 
arogansi dan haus mengejar tampuk kekuasaan tertinggi di negeri ini dan itu 
akan terus ditunjukkan elit politik setiap Pemilu tahun-tahun mendatang hingga 
pemerintah merevisi kembali UU Politik menyangkut keberadaan parpol baik 
dibubarkan ataupun difusikan hingga menjadi 3 atau 4 parpol saja.
Sedangkan kedewasaan demokrasi pemilu yg ditunjukkan Obama dan Hillarry Clinton 
di AS membutuhkan proses berdemokrasi yg sangat panjang di negeri adidaya 
tersebut selama 300 thn lebih dgn hanya 2 parpol yg dewasa, kuat dan legitimate 
pula.

Salam, Indra

Sent from my iPhone

On Apr 26, 2009, at 11:00 AM, djajaprana no_re...@yahoogroups.com wrote:



http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/26/03041657/tepuk.tangan..untuk.prabowo.dan.wiranto
... Mantan Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI itu juga menyitir 
pemikiran-pemikiran Bung Karno tentang Tri Sakti untuk membangkitkan rakyat 
Indonesia yang belum menjadi tuan di negeri sendiri, yaitu berdikari di bidang 
ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian dalam budaya Menurut 
Prabowo, yang membuat bangsa Indonesia sudah 60 tahun merdeka tetapi...

Kalau pernyataan itu benar tulus, masih ada harapan untuk mengoreksi arah 
sejarah bangsa ini dan menemukan kembali semangat nasionalisme yang pernah 
menggentarkan bangsa lain.

Akan lebih menjanjikan lagi bila tokoh-tokoh PDI-P yang hengkang kembali 
bergabung. 

Dan akan lebih berpeluang lagi apabila ada kelegawaan menampilkan cawapres baru 
yang betul-betul baru...

DJP

RAKERNAS V PDI PERJUANGAN
Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto
Minggu, 26 April 2009 | 03:04 WIB 

Hubungan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Gerakan 
Indonesia Raya dan Partai Hati Nurani Rakyat semakin dekat dari hari ke hari. 
Kedekatan itu terlihat bukan saja dari ideologi dan nilai-nilai yang mereka 
perjuangkan, tetapi juga dari kedekatan tokoh-tokohnya, yaitu antara Megawati 
Soekarnoputri, Wiranto, dan Prabowo Subianto.

Dalam Rapat Kerja Nasional V PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Sabtu 
(25/4), kedekatan itu juga semakin tampak. Wiranto dan Prabowo diundang secara 
khusus bahkan diberi kesempatan berbicara di hadapan para Ketua, Sekretaris 
Dewan Pimpinan Daerah, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu tingkat provinsi 
se-Indonesia. Hadir juga sejumlah kepala daerah antara lain Gubernur Lampung, 
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Wakil 
Gubernur Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan Bali.

Dalam pidatonya, Wiranto dan Prabowo juga menegaskan adanya kedekatan itu. 
Selain membuat suasana menjadi cair, keduanya juga menunjukkan kedekatan 
nilai-nilai dan personalitas.

Wiranto membuka pidatonya dengan mengatakan merasa tidak canggung berbicara di 
PDI-P. Menurut Wiranto, sejarah mencatat hubungan dirinya dengan Megawati sudah 
cukup lama, cukup intens, dan tidak satu hal pun yang menjadi alasan menjadi 
jauh.

PDI-P sebagai partai wong cilik. Partai rakyat jelata. PDI-P juga secara intens 
memperjuangkan kaum duafa itu. Sementara itu, Hanura adalah partai yang lahir 
dan tumbuh berkembang karena kepedulian pada nasib wong cilik dan ingin 
memahami hati nurani rakyat jelata. Saya sangat yakin PDI-P dan Hanura 
basudara, kata Wiranto disambut tepuk tangan.

Batik Hanura ini juga ada merahnya sejak dulu, ucap Wiranto lagi.

Tri Sakti

Mantan Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI itu juga menyitir 
pemikiran-pemikiran Bung Karno tentang Tri Sakti untuk membangkitkan rakyat 
Indonesia yang belum menjadi tuan di negeri sendiri, yaitu berdikari di bidang 
ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian dalam budaya.

Teriakan mereka, jeritan mereka, tenggelam oleh hiruk pikuknya pembangunan 
perkotaan yang katanya menjadi indikator dari keberhasilan ekonomi nasional 
kita yang sudah menganut neoliberalisme, kata Wiranto.

Wiranto juga mengingatkan pesan Bung Karno. Bung Karno mengatakan perubahan 
membutuhkan gerakan. Gerakan membutuhkan suatu kekuatan. Dan kekuatan yang 
besarlah yang dapat membangun perubahan itu. Maka kami partai kecil, bukan 
partai besar, mendorong, mengajak dan ingin bersama-sama membangun kekuatan 
yang besar itu, kata Wiranto langsung disambut gemuruh tepuk tangan.

Gerindra cucu PNI

Prabowo yang berpidato setelah Wiranto juga banyak disambut gemuruh tepuk 
tangan. Gemuruh tepuk tangan pertama terjadi ketika Prabowo yang mantan 
Komandan Komando Pasukan Khusus itu memekikkan kata merdeka tiga kali dengan 
suara lantang. Kalau tadi Pak Wiranto tidak canggung berdiri di sini, saya 
terbalik. Saya canggung berdiri di sini, kata Prabowo.

Menurut Prabowo, dirinya merasa canggung karena berasal dari keluarga lawan 
politik Bung Karno. Ayahanda saya, Sumitro Djojohadikusumo, lawan politik Bung 
Karno tahun 50-an. Namun saat kecil, waktu Bung Karno di pengasingan, ayah 
selalu mengatakan, meski ia berbeda pandangan dengan Bung Karno, Bung Karno itu 
pemimpin terbesar di 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ke Mana Cinta SBY Berlabuh?

2009-04-26 Terurut Topik elzaindra
Sri Mulyani currently is the right woman in the right place, so jgn sampe SBY 
salah memilih pendamping.  Lebih tepat pilih cawapres politisi partai 
yg memiliki konsituen kuat dan jelas platform partainya tidak mengumbar janji2 
busuk dan palsu saat kampanye pemilu. Sri Mulyani masih amat sangat dibutuhkan 
dalam tim ekonomi SBY palig tidak untuk 5 tahun kedepan kecuali bila memang ia 
dikondisikan untuk menandingi langkah Megawati atau keterwakilan perempuan 
sebagai cawapres maka Sri Mulyani adalah ekonom cerdas dan putri terbaik bangsa 
diantara pilihan yang ada.

Salam, Indra

Sent from my iPhone

On Apr 26, 2009, at 2:58 PM, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id 
wrote:

g akan dipilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi sesuatu yang menarik 
untuk diulik. Keputusan Golkar yang menetapkan Jusuf Kalla sebagai capres, 
meluluhlantakkan peta koalisi yang sebelumnya melihat kepastian koalisi 
Demokrat dan Golkar. Ada beberapa spekulasi atas skenario cawapres yang dibaca 
sejumlah pengamat. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendy, 
memprediksi SBY sebenarnya sudah mengantongi nama calon yang akan dipilihnya. 
Ngomongnya saja katanya belum ada.. Saya yakin, SBY sudah punya nama yang akan 
dipilihnya, kata Bachtiar. Beberapa nama yang diperkirakannya ada di kantong 
SBY, diantaranya Akbar Tandjung, Hatta Radjasa, dan Hidayat Nur Wahid. Siapa 
yang dipilih, tergantung 'jatuh cinta'-nya ke siapa, ujar dia. Nama Akbar 
Tandjung, tampaknya tipis harapan. Sebab, SBY sendiri menyatakan khawatir akan 
terjadi komplikasi politik jika memilih kader Golkar, di saat partai berlambang 
pohon beringin itu sudah menetapkan calon
 sendiri. Meskipun, menurut Bachtiar, mantan Ketua Umum Golkar dinilainya cukup 
aman bagi SBY. Dia butuh pendamping yang punya kemampuan negosiasi kekuatan di 
parlemen, ujar Bachtiar. Kandidat lainnya, anggota MPP PAN Hatta Radjasa yang 
didukung penuh oleh Amien Rais untuk disodorkan sebagai pendamping SBY. Namun, 
PAN sendiri belum bulat akan berkoalisi ke barisan Teuku Umar (PDI-P), Cikeas 
(Demokrat) atau Slipi (Golkar). Memilih pendamping tanpa basis partai, dinilai 
riskan bagi SBY. Hidayat Nur Wahid, kabarnya, calon kuat yang akan diajukan PKS 
sebagai cawapres SBY, jika diminta. Peluang Ketua MPR ini juga cukup besar 
untuk dipilih. Di tengah sejumlah nama dari kalangan partai yang mencuat, 
anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman justru mengatakan, tak 
tertutup kemungkinan SBY memilih calon nonpartai. Hanya saja, ia enggan 
menyebut siapa nama calon independen yang kemungkinan 'ditembak' SBY. Menteri 
Keuangan Sri Mulyani dinilai sejumlah
 pengamat memiliki peluang dilirik Demokrat untuk disandingkan dengan SBY. 
Calon perempuan memang jarang yang meramaikan bursa capres-cawapres. Hanya ada 
satu nama, Megawati Soekarnoputri yang berani bertarung di antara para petarung 
pria. Mungkinkah Demokrat memilih Sri Mulyani untuk menandingi aura Megawati? 
Segala keputusan berpulang pada SBY, ke mana 'cinta'-nya akan dilabuhkan. 
--PeruYXFM8A8QKFt5OByo0aKJ4XppGyt9f5DO86O Content-Type: text/html; 
charset=ISO-8859-1 Content-Transfer-Encoding: quoted-printable


Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/26/08203422%20/ke.mana.quotcintaquot.sby.berlabuh

KOMPAS.com — Menebak siapa pendamping yang akan dipilih Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) menjadi sesuatu yang menarik untuk diulik. Keputusan Golkar 
yang menetapkan Jusuf Kalla sebagai capres, meluluhlantakkan peta koalisi yang 
sebelumnya melihat kepastian koalisi Demokrat dan Golkar.

Ada beberapa spekulasi atas skenario cawapres yang dibaca sejumlah pengamat. 
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendy, memprediksi SBY 
sebenarnya sudah mengantongi nama calon yang akan dipilihnya. Ngomongnya saja 
katanya belum ada. Saya yakin, SBY sudah punya nama yang akan dipilihnya, kata 
Bachtiar.

Beberapa nama yang diperkirakannya ada di kantong SBY, diantaranya Akbar 
Tandjung, Hatta Radjasa, dan Hidayat Nur Wahid. Siapa yang dipilih, tergantung 
'jatuh cinta'-nya ke siapa, ujar dia.

Nama Akbar Tandjung, tampaknya tipis harapan. Sebab, SBY sendiri menyatakan 
khawatir akan terjadi komplikasi politik jika memilih kader Golkar, di saat 
partai berlambang pohon beringin itu sudah menetapkan calon sendiri. Meskipun, 
menurut Bachtiar, mantan Ketua Umum Golkar dinilainya cukup aman bagi SBY. Dia 
butuh pendamping yang punya kemampuan negosiasi kekuatan di parlemen, ujar 
Bachtiar.

Kandidat lainnya, anggota MPP PAN Hatta Radjasa yang didukung penuh oleh Amien 
Rais untuk disodorkan sebagai pendamping SBY. Namun, PAN sendiri belum bulat 
akan berkoalisi ke barisan Teuku Umar (PDI-P), Cikeas (Demokrat) atau Slipi 
(Golkar). Memilih pendamping tanpa basis partai, dinilai riskan bagi SBY.

Hidayat Nur Wahid, kabarnya, calon kuat yang akan diajukan PKS sebagai cawapres 
SBY, jika diminta. Peluang Ketua MPR ini juga cukup besar untuk dipilih.

Di tengah 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Partai-partai Politik Yang Gatal

2009-04-20 Terurut Topik elzaindra
Sesungguhnya ini memang lg musim kawin partai tapi tidak satupun dari mereka 
kawin secara resmi dan sah kecuali kawin siri karena paling lama 5 tahun lagi 
mereka bakal cerai dan kawin mawin lg sama yg lain tergantung siapa yg melanar 
dan dilamar

Salam, Indra

On Apr 20, 2009, at 2:40 AM, Mula Harahap mulahara...@yahoo.com wrote:




Partai-partai politik ini gatal sekali. Belum lagi dilirik sama SBY, koq 
sudah bicara tentang perkawinan. Bahkan ada pula yang bersikeras bahwa dia 
hanya mau menjadi isteri satu-satunya dan tak ingin dimadu. Dan ironisnya 
partai itu adalah partai yang dalam praktek sehari-hari justeru membela 
poligami :-)

Mula Harahap





  

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SITU GINTUNG, Situ Genting!

2009-04-01 Terurut Topik elzaindra
Pejabat Pemda Tangerang mulai dari Lurah, Camat, Walikota/ Bupati dan Guberrnur 
Banten adalah yang palling bertanggung jawab atas Tragedi Situ Gintung dan 
harus ada yang diajukan ke meja hijau atas peristiwa ini.

Sent from my iPhone

On Apr 1, 2009, at 5:02 PM, Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com wrote:

Tulisan ini 78 persen diilhami dari bunyi-bunyian di milis ini. Saya hanya 
nambahi dikit dan menjahit ala kadarnya. Bagi yang memberikan ide penulisan 
ini, saya ucapkan terima kasih. Seamat membaca.

Salam!

Situ Gintung, Situ Genting!

Oleh Adhie M Massardi

ALAM terus mengguncang pemerintahan Presiden Yudhoyono. Pada kuartal pertama 
memerintah, tepatnya tanggal 26 Desember 2004, badai tsunami yang dahsyat itu 
meluluhlantakkan Nanggroe Aceh Darusalam dan sebagian Pulau Nias. Ratusan ribu 
nyawa melayang. Umat manusia di muka bumi berduka. Inilah bencana alam paling 
menggelisahkan yang akan terus dikenang bangsa Indonesia.

Jumat pekan lalu, memasuki semester akhir kekuasaannya, pemerintahan Yudhoyono 
kembali dihadapkan pada gejolak alam. Kali ini “little tsunami” dari Situ 
Gintung, kawasan perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang, Banten. Meskipun 
tidak sedahsyat tsunami Aceh, tapi air bah yang liar akibat tanggulnya jebol 
itu, menerjang perkampungan rakyat, menghanyutkan apa saja, dan menorehkan duka 
yang dalam di hati warga bangsa. Lebih dari seratus orang hilang atau tewas.

Situ (danau) Gintung sebelum jadi “kawasan tragedi kemanusiaan” pernah 
diiklankan sebagai tempat rekreasi yang menghadirkan suasana pegunungan di 
tengah kota. Di sana ada restoran, aneka saung, arena bermain anak-anak lengkap 
dengan waterboom-nya, zona petualangan, dan tentu saja, ada tempat 
pemancingannya. Tapi sejak dini hari 27 Maret itu, nasib Situ Gintung dan 
warganya yang terkena musibah, menggantung. Siapa yang akan memperhatikan 
mereka setelah malapetaka itu tidak lagi jadi berita? Wallahualam bisawab!

Sekarang Situ Gintung memang masih jadi magnet berita. Banyak wartawan mengais 
warta di sana. Posko-posko caleg dan parpol juga masih tampak di sana-sini. 
Pada hari pertama kejadian, pagi pukul 10.12 Wapres Jusuf Kalla dan beberapa 
menteri datang ke lokasi. Atas nama pemerintah, Wapres menyampaikan dukacita.

Tak lama kemudian, Presiden Yudhoyono mempersingkat masa kampanye Partai 
Demokrat di Bandung. Lalu menyusul Wapres ke Situ Gintung. Tidak ada penjelasan 
di mana “ketua dewan pembina” itu beralih rupa kembali menjadi “presiden”. Tapi 
menurut berita, atas nama negara, Presiden menyampaikan dukacita kepada warga 
Situ Gintung yang terkena musibah. Di lokasi bencana, digelar rapat kabinet 
terbatas. Singkat, makanya tak jelas apa hasil rapat itu.

Kita hanya tahu, rapat para pembesar itu tidak membahas kelambanan pemerintah 
dalam merespon keluhan warga yang sudah cukup lama was-was akan kondisi 
tanggul. Kita juga tidak mendengar rapat itu membahas kondisi tanggul-tanggul 
dan waduk-waduk di tempat lain yang juga rawan jebol.

Tapi tragedi Situ Gintung itu menjelaskan tiga hal pada kita. Pertama, anggaran 
Rp 300 milyar untuk konservasi alam di seluruh Indonesia sangat tidak memadai. 
Kini dana BLT yang triliunan rupiah jadi terasa lebih efektif kalau dipakai 
membenahi dan membangun infrastruktur, termasuk waduk-waduk yang kondisinya 
sudah sangat memprihatinkan. Tidak menunggu tanggul jebol dulu, korban jatuh 
dulu.

Kedua, makin jelas pemerintah sekarang ini lebih asyik mematut diri depan 
cermin daripada mendengar keluhan rakyat. Ketiga, di Situ Gintung kita melihat 
dengan jelas bahwa pemerintahan dan negara ternyata sudah “dipisah”. Wapres 
mengatasnamakan “pemerintah” dan Presiden atas nama negara. Jadi, dalam situasi 
“darurat”, kepala pemerintahan dan kepala negara bisa saja dipisah.

Namun demikian, tidak satu pun di antara keduanya yang mengakui kesalahan dan 
kealpaannya sebagai pengelola negara, yang lalai mengurus tanggul Situ Gintung 
sehingga jebol dan menelan sangat banyak korban. Lalu minta maaf pada rakyat.
Jadi benar kata pepatah, kegagalan memang selalu jadi “anak haram”, tak jelas 
siapa bapaknya. Maka tak ada salahnya di Situ Gintung nanti kita bangun 
monumen, atau kita jadikan Situ Gintung sebagai “situs nggantung”. Sebagai 
simbol nasib rakyat yang selalu “digantung”, diabaikan oleh penguasa. Hal yang 
tak boleh dilakuan oleh pemerintahan mendatang. Jadi kalau kasus Situ Gintung 
terulang, akan jadi pertanda: “situ yang genting!” Pemerintahan genting!•

[Non-text portions of this message have been removed]