Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
IMHO, buka-bukaan fakta seperti ini -- yang justru penting untuk diketahui para pemilih -- mestinya jangan dihalang-halangi dengan dalih etika atau kesantunan -- yang tendensinya bias kepentingan karena rawan dipelintir. Etika itu satu hal, sementara fakta ini hal lain. Kubu SBY tidak usah kebakaran jenggot, cukup klarifikasi saja dengan fakta versi SBY, jika memang tidak demikian. Bagaimanapun juga ini antitesis dari gaya kampanye SBY yang condong pada pencitraan seseorang yang sempurna. Siapa menuai angin, ia akan menuai badai. Itu saja hukum alamnya. Jadi, biarkan saja mereka, para capres itu, saling bongkar dan korek aib agar rakyat bisa pilih kucingnya dengan waras. Bukan kucing dalam karung. Malah ditunggu juga beberan fakta dari SBY soal isu bisnis keluarga JK selama ini.Jangan cuma sebatas melempar wacana kapitalis rambut hitam atau tidak memperkaya diri dalam iklan atau statement di media massa yang notabene sangat bias dan tidak fact-oriented. Tabik, -Nursalam AR Translator Writer 0813-10040723 021-92727391 YM ID: nursalam_ar www.nursalam.multiply.com www.pensilmania.multiply.com On 6/23/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/23/12355375/Konflik.Ambon..SBY.Anda.Pulang.Saja Laporan wartawan KOMPAS Suhartono JAKARTA, KOMPAS.com Setelah menelanjangi peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perdamaian Aceh beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang juga calon presiden dalam pilpres mendatang kembali menelanjangi Presiden SBY dalam mewujudkan perdamaian di Ambon dan Poso. Wapres Kalla membeberkan hal itu saat menjawab pertanyaan peserta dalam Forum Dialog Perdamaian di Pusat Perfilman Usmar Ismail di Jakarta, Selasa (23/6) pagi. Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh yang terlibat dalam proses perdamaian di Ambon, Poso, dan Aceh. Mereka di antaranya Koordinator Front Muslim Ustaz Farid S Lemba, Thamrin Ely, Pendeta Damanik, dan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Syaid Mustafa dan lainnya. Mohon maaf kalau saya ceritakan lagi waktu konflik Ambon dimulai. Waktu itu saya Menko Kesra. Saya ikut dalam rombongan Menko Polkam (waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono) ke Ambon. Tujuan saya menyelesaikan masalah pengungsi yang jumlahnya sekitar 2 juta orang. Namun, saya pikir, pengungsi tidak akan selesai tanpa diselesaikan konfliknya dulu. Karena itu, saya harus selesaikan konfliknya, papar Wapres Kalla. Oleh sebab itu, tambahnya, setelah ia bersama Menko Polkam Yudhoyono tiba di Kota Ambon dan melakukan pertemuan dengan para tokoh, ia memilih tetap tinggal di Ambon, sementara rombongan Menko Polkam pulang ke Jakarta. Anda pulang saja, biar saya tinggal dan menyelesaikan konflik ini. Saya kemudian keliling Kota Ambon. Berbagai parang orang Ambon saya lihat di jalan-jalan, lanjutnya. Minta izin Mega Menurut Kalla, untuk menjaga keamanannya selama proses perdamaian di Ambon, satu peleton TNI disiapkan untuk mengawalnya. Akan tetapi, saya minta tinggal di rumah Gubernur. Dan, malam itu saya mulai melakukan perundingan dengan para panglima perang Islam dan Kristen, jelas Kalla. Melalui jalan yang berliku, tutur dia, akhirnya selama kurang lebih dua minggu ia dapat menyelesaikan perdamaian di Ambon dan membawa kelompok Islam dan Kristen duduk berunding untuk mengakhiri konflik. Sebelumnya, Kalla mengaku ia terlebih dahulu meminta izin menyelesaikan langsung konflik Ambon dan Poso dengan caranya sendiri kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Presiden Megawati, menurut Kalla, memberikan izin lisan. Namun, tidak mengeluarkan surat perintah. Jadilah, saya jalankan proses perdamaian dengan hanya berbekal perintah lisan. Waktu itu, cara saya dengan melakukan pendekatan langsung ke para panglima perang kedua kelompok yang bertikai, demikian Wapres Kalla. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com *
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
Akuur ! jangan ada dalih lagi soalh saling m,enjatuhkan, rakyat harus tahu kebenaran dan katakan kebenaran sebagai benar Slogan Etika, Santun, dsb rawan dalih Nursalam AR wrote: Jadi, biarkan saja mereka, para capres itu, saling bongkar dan korek aib agar rakyat bisa pilih kucingnya dengan waras. Bukan kucing dalam karung. Malah ditunggu juga beberan fakta dari SBY soal isu bisnis keluarga JK selama ini.Jangan cuma sebatas melempar wacana kapitalis rambut hitam atau tidak memperkaya diri dalam iklan atau statement di media massa yang notabene sangat bias dan tidak fact-oriented.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
Memang seharusnya begitu. Sebutan pepatah katanya gimana ya, lupa jadinya. Jadi Kita Ga perlu lah memuji diri sendiri dengan menceritakan hasil jerih payah Kita Dan menjelekkan orang lain. Tak baik itu. JAdi malu lho. si A bunyi bla 1x si be nyautin Bla 2x wah parah deh. ---Original Message--- From: Adyanto Aditomo Date: 6/25/2009 2:40:32 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja Bung Hakiki Akbari, Inilah konsekuensi dari dihapusnya pendidikan Budi Pekerti di bumi pertiwi kita. Akibat pecah kongsi, maka segala cara digunakan untuk menjatuhkan kredibilitas lawannya, gak perduli itu melanggar moral dan etika atau tidak. Padahal mereka itu kan para Pemimpin Politik kita yang seharusnya memberikan keteladanan kepada masyarakat luas. Kalau sudah begini, saya kok khawatir kerusuhan Pemilu Iran akan merembet ke Indonesia, karena semua pihak yang sedang bersaing untuk memenangkan Pilpres 2009, sudah menghalallkan segala cara dalam upayanya memenangkan persaingan tersebut. Itulah kalau moral dan etika sudah tidak menjadi prioritas lagi dalam bertindak. Hanya moral, moral dan sekali lagi moral yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari kekacauan dan kehancuran. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
Bung Hakiki Akbari, Inilah konsekuensi dari dihapusnya pendidikan Budi Pekerti di bumi pertiwi kita. Akibat pecah kongsi, maka segala cara digunakan untuk menjatuhkan kredibilitas lawannya, gak perduli itu melanggar moral dan etika atau tidak. Padahal mereka itu kan para Pemimpin Politik kita yang seharusnya memberikan keteladanan kepada masyarakat luas. Kalau sudah begini, saya kok khawatir kerusuhan Pemilu Iran akan merembet ke Indonesia, karena semua pihak yang sedang bersaing untuk memenangkan Pilpres 2009, sudah menghalallkan segala cara dalam upayanya memenangkan persaingan tersebut. Itulah kalau moral dan etika sudah tidak menjadi prioritas lagi dalam bertindak. Hanya moral, moral dan sekali lagi moral yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari kekacauan dan kehancuran. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sel, 23/6/09, Hakiki Akbari hakikiakb...@yahoo.com menulis: Dari: Hakiki Akbari hakikiakb...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 12:10 PM ceuk urang sunda mah Ngudat- ngundat , yaitu cerita2 ke orang lain tentang perbuatan baiknya yang dilakukan untuk mendapatkan penialaian baik, atau pujian dari orang lain. waktu saya belajar ngaji , perilaku ini katanya termasuk dosa. alias ga boleh dilakukan, dilarang Allah. Anehnya Capres sekarang banyak yang suka Ngundat2 begini... dosa tau!! hayo Tobat ah!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/23/12355375/Konflik.Ambon..SBY.Anda.Pulang.Saja Laporan wartawan KOMPAS Suhartono JAKARTA, KOMPAS.com Setelah menelanjangi peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perdamaian Aceh beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang juga calon presiden dalam pilpres mendatang kembali menelanjangi Presiden SBY dalam mewujudkan perdamaian di Ambon dan Poso. Wapres Kalla membeberkan hal itu saat menjawab pertanyaan peserta dalam Forum Dialog Perdamaian di Pusat Perfilman Usmar Ismail di Jakarta, Selasa (23/6) pagi. Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh yang terlibat dalam proses perdamaian di Ambon, Poso, dan Aceh. Mereka di antaranya Koordinator Front Muslim Ustaz Farid S Lemba, Thamrin Ely, Pendeta Damanik, dan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Syaid Mustafa dan lainnya. Mohon maaf kalau saya ceritakan lagi waktu konflik Ambon dimulai. Waktu itu saya Menko Kesra. Saya ikut dalam rombongan Menko Polkam (waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono) ke Ambon. Tujuan saya menyelesaikan masalah pengungsi yang jumlahnya sekitar 2 juta orang. Namun, saya pikir, pengungsi tidak akan selesai tanpa diselesaikan konfliknya dulu. Karena itu, saya harus selesaikan konfliknya, papar Wapres Kalla. Oleh sebab itu, tambahnya, setelah ia bersama Menko Polkam Yudhoyono tiba di Kota Ambon dan melakukan pertemuan dengan para tokoh, ia memilih tetap tinggal di Ambon, sementara rombongan Menko Polkam pulang ke Jakarta. Anda pulang saja, biar saya tinggal dan menyelesaikan konflik ini. Saya kemudian keliling Kota Ambon. Berbagai parang orang Ambon saya lihat di jalan-jalan, lanjutnya. Minta izin Mega Menurut Kalla, untuk menjaga keamanannya selama proses perdamaian di Ambon, satu peleton TNI disiapkan untuk mengawalnya. Akan tetapi, saya minta tinggal di rumah Gubernur. Dan, malam itu saya mulai melakukan perundingan dengan para panglima perang Islam dan Kristen, jelas Kalla. Melalui jalan yang berliku, tutur dia, akhirnya selama kurang lebih dua minggu ia dapat menyelesaikan perdamaian di Ambon dan membawa kelompok Islam dan Kristen duduk berunding untuk mengakhiri konflik. Sebelumnya, Kalla mengaku ia terlebih dahulu meminta izin menyelesaikan langsung konflik Ambon dan Poso dengan caranya sendiri kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Presiden Megawati, menurut Kalla, memberikan izin lisan. Namun, tidak mengeluarkan surat perintah. Jadilah, saya jalankan proses perdamaian dengan hanya berbekal perintah lisan. Waktu itu, cara saya dengan melakukan pendekatan langsung ke para panglima perang kedua kelompok yang bertikai, demikian Wapres Kalla.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
Hahahahahaha jualannya pak JK emang TOP BGT.. regards, indri From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 23, 2009 2:40:45 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/23/ 12355375/ Konflik.Ambon. ..SBY.Anda. Pulang.Saja Laporan wartawan KOMPAS Suhartono JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menelanjangi peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perdamaian Aceh beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang juga calon presiden dalam pilpres mendatang kembali menelanjangi Presiden SBY dalam mewujudkan perdamaian di Ambon dan Poso. Wapres Kalla membeberkan hal itu saat menjawab pertanyaan peserta dalam Forum Dialog Perdamaian di Pusat Perfilman Usmar Ismail di Jakarta, Selasa (23/6) pagi. Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh yang terlibat dalam proses perdamaian di Ambon, Poso, dan Aceh. Mereka di antaranya Koordinator Front Muslim Ustaz Farid S Lemba, Thamrin Ely, Pendeta Damanik, dan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Syaid Mustafa dan lainnya. Mohon maaf kalau saya ceritakan lagi waktu konflik Ambon dimulai. Waktu itu saya Menko Kesra. Saya ikut dalam rombongan Menko Polkam (waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono) ke Ambon. Tujuan saya menyelesaikan masalah pengungsi yang jumlahnya sekitar 2 juta orang. Namun, saya pikir, pengungsi tidak akan selesai tanpa diselesaikan konfliknya dulu. Karena itu, saya harus selesaikan konfliknya, papar Wapres Kalla. Oleh sebab itu, tambahnya, setelah ia bersama Menko Polkam Yudhoyono tiba di Kota Ambon dan melakukan pertemuan dengan para tokoh, ia memilih tetap tinggal di Ambon, sementara rombongan Menko Polkam pulang ke Jakarta. Anda pulang saja, biar saya tinggal dan menyelesaikan konflik ini. Saya kemudian keliling Kota Ambon. Berbagai parang orang Ambon saya lihat di jalan-jalan, lanjutnya. Minta izin Mega Menurut Kalla, untuk menjaga keamanannya selama proses perdamaian di Ambon, satu peleton TNI disiapkan untuk mengawalnya. Akan tetapi, saya minta tinggal di rumah Gubernur. Dan, malam itu saya mulai melakukan perundingan dengan para panglima perang Islam dan Kristen, jelas Kalla. Melalui jalan yang berliku, tutur dia, akhirnya selama kurang lebih dua minggu ia dapat menyelesaikan perdamaian di Ambon dan membawa kelompok Islam dan Kristen duduk berunding untuk mengakhiri konflik. Sebelumnya, Kalla mengaku ia terlebih dahulu meminta izin menyelesaikan langsung konflik Ambon dan Poso dengan caranya sendiri kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Presiden Megawati, menurut Kalla, memberikan izin lisan. Namun, tidak mengeluarkan surat perintah. Jadilah, saya jalankan proses perdamaian dengan hanya berbekal perintah lisan. Waktu itu, cara saya dengan melakukan pendekatan langsung ke para panglima perang kedua kelompok yang bertikai, demikian Wapres Kalla. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja
ceuk urang sunda mah Ngudat- ngundat , yaitu cerita2 ke orang lain tentang perbuatan baiknya yang dilakukan untuk mendapatkan penialaian baik, atau pujian dari orang lain. waktu saya belajar ngaji , perilaku ini katanya termasuk dosa. alias ga boleh dilakukan, dilarang Allah. Anehnya Capres sekarang banyak yang suka Ngundat2 begini... dosa tau!! hayo Tobat ah! From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 23, 2009 2:40:45 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konflik Ambon, (SBY) Anda Pulang Saja http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/23/ 12355375/ Konflik.Ambon. .SBY.Anda. Pulang.Saja Laporan wartawan KOMPAS Suhartono JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menelanjangi peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perdamaian Aceh beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang juga calon presiden dalam pilpres mendatang kembali menelanjangi Presiden SBY dalam mewujudkan perdamaian di Ambon dan Poso. Wapres Kalla membeberkan hal itu saat menjawab pertanyaan peserta dalam Forum Dialog Perdamaian di Pusat Perfilman Usmar Ismail di Jakarta, Selasa (23/6) pagi. Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh yang terlibat dalam proses perdamaian di Ambon, Poso, dan Aceh. Mereka di antaranya Koordinator Front Muslim Ustaz Farid S Lemba, Thamrin Ely, Pendeta Damanik, dan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Syaid Mustafa dan lainnya. Mohon maaf kalau saya ceritakan lagi waktu konflik Ambon dimulai. Waktu itu saya Menko Kesra. Saya ikut dalam rombongan Menko Polkam (waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono) ke Ambon. Tujuan saya menyelesaikan masalah pengungsi yang jumlahnya sekitar 2 juta orang. Namun, saya pikir, pengungsi tidak akan selesai tanpa diselesaikan konfliknya dulu. Karena itu, saya harus selesaikan konfliknya, papar Wapres Kalla. Oleh sebab itu, tambahnya, setelah ia bersama Menko Polkam Yudhoyono tiba di Kota Ambon dan melakukan pertemuan dengan para tokoh, ia memilih tetap tinggal di Ambon, sementara rombongan Menko Polkam pulang ke Jakarta. Anda pulang saja, biar saya tinggal dan menyelesaikan konflik ini. Saya kemudian keliling Kota Ambon. Berbagai parang orang Ambon saya lihat di jalan-jalan, lanjutnya. Minta izin Mega Menurut Kalla, untuk menjaga keamanannya selama proses perdamaian di Ambon, satu peleton TNI disiapkan untuk mengawalnya. Akan tetapi, saya minta tinggal di rumah Gubernur. Dan, malam itu saya mulai melakukan perundingan dengan para panglima perang Islam dan Kristen, jelas Kalla. Melalui jalan yang berliku, tutur dia, akhirnya selama kurang lebih dua minggu ia dapat menyelesaikan perdamaian di Ambon dan membawa kelompok Islam dan Kristen duduk berunding untuk mengakhiri konflik. Sebelumnya, Kalla mengaku ia terlebih dahulu meminta izin menyelesaikan langsung konflik Ambon dan Poso dengan caranya sendiri kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Presiden Megawati, menurut Kalla, memberikan izin lisan. Namun, tidak mengeluarkan surat perintah. Jadilah, saya jalankan proses perdamaian dengan hanya berbekal perintah lisan. Waktu itu, cara saya dengan melakukan pendekatan langsung ke para panglima perang kedua kelompok yang bertikai, demikian Wapres Kalla. [Non-text portions of this message have been removed]