Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
wah waah... ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah... makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya... ada yg punya dan berkenan sharing? tks, -K- On Mon, Oct 20, 2008 at 9:44 AM, [EMAIL PROTECTED]my_tiger_swan%40yahoo.com wrote: Ilmi, Saya yg bilang RUU TSB TOLOL dan saya telah terlibat dlm diskusi ini sejak tahun 2003, jauh sebelum kamu bangun kesiangan dan berkomentar tanpa terlebih dahulu membaca draft akhirnya! Jika kamu ingin tahu dimana ketololannya silahkan urutkan satu per satu diskusi di milist ini, ya. Evi Douren [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
yang menunjukkan senioritas dibagian mananya ya, Bung Harya? Bukannya Mbak ED cuma menunjukkan ke Bung Ilmi kalo para penentang RUU P itu bukan baru ngikutin prosesnya kemarin sore. Bahwa para penentang sudah mengawal RUU P ini sejak masih dalam bentuk RUU APP. Artinya, para penolak memang telah mempelajari RUU itu secara serius. Maka, klaim para pendukung RUU P bahwa para penolak RUU P tidak membaca teliti RUU tersebut adalah salah besar. Kok malah dilihat sebagai senioritas??? riyanto - Original Message From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED] wah waah... ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah... makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya. .. ada yg punya dan berkenan sharing? tks, -K-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Pak Ilmi, Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah saya menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya. Semoga akhir pekan saya bisa kirimkan ke bapak. ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 21 Oct 2008 09:48:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Sdri. Evi Emang saya baru bangun koq, karena ngga pernah tertarik. Tapi asyik juga lagi baca posting berkaitan dan baru ketemu 30-an (ada punya file lain sebelumnya ?) soalnya belum ketemu tuh ketololannya Dan jujur aja aku mulai memahami apa yang tersirat bukan tersurat (perontologian, perontohodan) yang memang bukan jalur ilmu saya. Tolong ajari aku untuk melihat ketololannya. Ilmi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Maaf ikut nimbrung, Tapi Mbak Evi Douren, kalau bisa/gak keberatan saya juga minta tolong dikirimi. Terimakasih sebelumnya.. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: Milist FPK Sent: Tuesday, October 21, 2008 12:02 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Pak Ilmi, Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah saya menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya. Semoga akhir pekan saya bisa kirimkan ke bapak. ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Lha Ade Armando yang pendukung berat RUU saja ngaku terus terang kalo ada beberapa masalah dengan RUU itu, ini Bung Ilmi kok malah bilang kaga ada masalah sama sekali? Padahal Ade Armando terlibat langsung dalam perumusannya lho... manneke -Original Message- From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] com Date: Tue, 21 Oct 2008 09:48:18 To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Sdri. Evi Emang saya baru bangun koq, karena ngga pernah tertarik. Tapi asyik juga lagi baca posting berkaitan dan baru ketemu 30-an (ada punya file lain sebelumnya ?) soalnya belum ketemu tuh ketololannya Dan jujur aja aku mulai memahami apa yang tersirat bukan tersurat (perontologian, perontohodan) yang memang bukan jalur ilmu saya. Tolong ajari aku untuk melihat ketololannya. Ilmi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Apa sih arti senoritas itu? Kok dipakainya secara acak-adut ya? Faktanya memang ada yang sudah minat mengikuti sejak awal banget, dan ada juga yang ngakunya nggak tertarik tapi lalu komentar. Jadi, opone sing senoritas, Cak? � Di milis terbuka dan umum ini, yang ngomong sembarangan tanpa mikir ya mules sendiri. Itu hukumnya. � manneke --- On Tue, 10/21/08, Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Harya Setyaka [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, October 21, 2008, 1:15 AM wah waah... ternyata di kubu yg menolak, ada senioritas yaah... makanya.. lebih baik kita sama-2 pelajari naskah akademis-nya. .. ada yg punya dan berkenan sharing? tks, -K-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Bukannya tinggal dibaca saja postingan Husna Mulia dan Vida Junita alias bebek rewel, yang pernah memberikan ulasan pasal-pasal dan segala persoalannya? Apa Boss Ilmi sudah dilhat kedua ini dalam thread diskusi? Kalo memnag betul ayo diskusi terbuka soal point-point yang dikemukakan kedua member itu. Biar sekaligus keliatan pernyataan siapa yang betul: RUU ini bermasalah berat (seperti klaim para penentang) atau tidak masalah sama sekali (seperti klaim Mister Ilmi). manneke --- On Tue, 10/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, October 21, 2008, 1:02 AM Pak Ilmi, Saya akan kirimkan dalam bentuk yang lebih teratur secara pribadi setelah saya menyediakan waktu u/mengumpulkannya, ya. Semoga akhir pekan saya bisa kirimkan ke bapak. ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Pak Manneke Saya membaca naskah terakhir saja, jadi tidak tahu proses entah ini revisi yang keberapa. Secagai pembanding pada saat pembuatan RUU Sisdiknas dimana saya terlibat, sama juga dan penentangan banyak sekali, karena nuansanya pada waktu itu bagaimana kita bisa menjerat orang yang menjual ijazah atau pemalsuan ijazah dengan hanya 500 rb bisa langsung dapat MBA bahkah PhD lho dan dalam UU itu syarat dengan hukuman dan denda. Setelah UU itu di ketok, manfaatnya banyak sekali saat ini, karena ia menjadi payung bagi dinas pendidikan untuk mengadukan kepada polisi dan pengadilanpun dapat menjatuhkan hukuman berdasarkan UU ini. Saya analogkan saja UU Persesksualan (kayanya pornografi nggak keren menurut saya) ini dengan sisdiknas, apakah nuansanya juga sama karena ada kekhuatiran tentang adab bangsa ini yang perlu di guide dengan RUU itu, dan saya yakin akan banyak untungnya nanti untuk menjerat orang yang memperdagangkan keponakan-keponakan saya ke Batam, Menjerat produsen DVD XXX, keponakan saya yang sur liat silet, was-was dst.. dst. ...dst. Berdasarkan asumsi ini, saya baca secara harfiah saja dan sangat mengena sekali dan tidak ada masalah jika dasar pemikirannya begitu. Saya nggak tahu dasar pemikiran pak Manneke, tolong dicerahkan saja, biar tambah asyik gitu loh. Kalo ada masalah teknis, proses dan implementasi itu wajar-wajar aja. Oh ya.. saya punya koleksi photo almarhum abang saya sekitar tahun 64-an pak. Banyak sekali photo ibu-ibu dan remaja wanita di Bali yang memang tidak menutup dadanya pada saat itu. Kalau ini memang akar budaya dan bagian * ekspresi* wanita bali, tolong lah orang bali kembali ke khittahnya untuk seperti itu lagi, jadi jangan dipengaruhi untuk menutup dada seperti sekarang kan nggak asyik lagi. Oh ya saya tunggu sekali dengan harap-harap cemas Mbak Evi Doren kiriman bahannya, dan kayanya saya tertarik sekali untuk menjadi expert di bidang yang memberangsangkan ini. Ilmi Primus yang Tegar beriman Ilmi Pria Memasuki Usia Senja yang Terus Segar bersama Istri Teman (Tolong di fasilitasi di salah satu pasalnya agar terealisasi nama baru saya ini) 2008/10/22 manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Lha Ade Armando yang pendukung berat RUU saja ngaku terus terang kalo ada beberapa masalah dengan RUU itu, ini Bung Ilmi kok malah bilang kaga ada masalah sama sekali? Padahal Ade Armando terlibat langsung dalam perumusannya lho... manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
ya maklum kalau baru baca. sementara yg diskusi di sini sudah lama baca dan berulang. coba deh baca lagi dan lagi, kemudian imajinasikan untuk menerapkannya dalam konteks kekinian di indonesia. sekali lagi indonesia. bukan hanya keluarga atau kampung kita saja. kemudian baca lagi berpuluh2 bahkan lebih dari seratus isi diskusi di milis ini. setelah itu silakan berkomentar dg lebih cerdas. kalau masih gak ngeh juga yo ga ngerti, aku. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru baca Draft terakhir RUU itu, dan tidak menemukan kejanggalan apa-apa Dari banyak komentar di milis ini hanya mempertahankan resistensi dan semua keganangan iitu sudah difasilitasi dari pasal ke pasal. Sebenarnya yang bilang RUU tolol, sudah baca nggak sih draft terakhirnya dan tolong pointing bagian yang menjadi sumber ketololan itu. Biar saya mudeng bahwa RUU itu memang tolol. Ilmi 2008/10/19 [EMAIL PROTECTED]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
RUU yang TOLOL, dan didukung orang2 yang benar2 TOLOL. Kastubie. - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, October 20, 2008 9:44:02 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Ilmi, Saya yg bilang RUU TSB TOLOL dan saya telah terlibat dlm diskusi ini sejak tahun 2003, jauh sebelum kamu bangun kesiangan dan berkomentar tanpa terlebih dahulu membaca draft akhirnya! Jika kamu ingin tahu dimana ketololannya silahkan urutkan satu per satu diskusi di milist ini, ya. Evi Douren
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Sdri. Evi Emang saya baru bangun koq, karena ngga pernah tertarik. Tapi asyik juga lagi baca posting berkaitan dan baru ketemu 30-an (ada punya file lain sebelumnya ?) soalnya belum ketemu tuh ketololannya Dan jujur aja aku mulai memahami apa yang tersirat bukan tersurat (perontologian, perontohodan) yang memang bukan jalur ilmu saya. Tolong ajari aku untuk melihat ketololannya. Ilmi On Mon, Oct 20, 2008 at 9:44 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Ilmi, Saya yg bilang RUU TSB TOLOL dan saya telah terlibat dlm diskusi ini sejak tahun 2003, jauh sebelum kamu bangun kesiangan dan berkomentar tanpa terlebih dahulu membaca draft akhirnya! Jika kamu ingin tahu dimana ketololannya silahkan urutkan satu per satu diskusi di milist ini, ya. Evi Douren
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Hei, hei, kenapa juga jadi kebiasaan untuk menyerang person di milis ini. Hati2 lho, jangan2 kita sendiri yg kurang wawasan. Ade Armando kurang wawasan? Dia sudah meneliti soal pornografi ini sejak pertengahan 1990-an, Bung! Ini bagian dari pekerjaan beliau sebagai ahli ilmu komunikasi. Dan dia mengikuti proses RUU ini sejak masih embrional, dibajak oleh bbrp kelompok keagamaan yg menghasilkan draft awal yg memang layak diprotes itu, hingga yg draft sekarang yg telah banyak mengandung perubahan signifikan. Sesuatu yg sayangnya tak dilakukan oleh kebanyakan pihak anti-pornografi belakangan ini. Ade Armando nyari popularitas lewat isu ini? Huehehehehehehehe, siapa yg katak dalam tempurung, ya? ~hikmat --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, uge basar [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya Ade Armando cukup cerdik memanfaatkan milist dan topik RUU Pornografi, meski dengan wawasan terbatas. dalam waktu singkat nama Ade Armando langsung populer. apakah RUU Pornografi penting buat beliau, wallahualam Selamat Pak Ade Armando
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Hikmat, Meski sudah ribuan tahun menggumulinya namun ketika pergumulan substansi tidak didukung dengan kemampuan memahami substansi secara luas maka akan percuma saja durasi waktu yang ada! Produk hukum tersebut bukan hanya diperuntukan baginya dan kelompoknya yang bersedia menerima produk buruk tsb namun juga akan berlaku bagi siapapun yang ada di negeri ini. Olehkarenanya, kelapangan otak dan hati darinya dan kelompoknya sangat dibutuhkan u/tidak lagi memaksakan pengesahan RUU TOLOL ini! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: hikmat_darmawan [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 09 Oct 2008 04:38:35 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Hei, hei, kenapa juga jadi kebiasaan untuk menyerang person di milis ini. Hati2 lho, jangan2 kita sendiri yg kurang wawasan. Ade Armando kurang wawasan? Dia sudah meneliti soal pornografi ini sejak pertengahan 1990-an, Bung! Ini bagian dari pekerjaan beliau sebagai ahli ilmu komunikasi. Dan dia mengikuti proses RUU ini sejak masih embrional, dibajak oleh bbrp kelompok keagamaan yg menghasilkan draft awal yg memang layak diprotes itu, hingga yg draft sekarang yg telah banyak mengandung perubahan signifikan. Sesuatu yg sayangnya tak dilakukan oleh kebanyakan pihak anti-pornografi belakangan ini. Ade Armando nyari popularitas lewat isu ini? Huehehehehehehehe, siapa yg katak dalam tempurung, ya? ~hikmat
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Hehehe, hikmat, hikmat. Anda jubirnya jubir ya? Lumayan mantab kok. Bisa jadi karir di masa depan. � Cuma pernyataan jubirnya jubir ini perlu dikoreksi. Apa betul semua perubahan pada RUU yang sekarang ini adalah buah pikiran Ade Armando? RUU itu nggak akan berubah kalau para penentang tak rajin teriak-teriak. Unsur perlindungan anak dimasukkan di RUU juga atas desakan para penentang. Demikian juga aspek seni budaya. Saran saya, kalo mau jadi jubir, jadilah jubir yang bener. Nanti malah malu-maluin yang dijubiri. � Para penentang masih teriak-teriak sampai detik ini dan belum mau terima versi terakhir, sebab para anggota Pansus RUU Ngeres itu masih coba-coba masukkan agenda tersembunyi yang amat konyol (tapi tenu saja Anda tak mampu melihatnya). Kalo Anda rajin baca aja, pastilah akan tau pokok-pokok mana saja dalam RUU itu yang dipersoalkan. Selama itu belum dibereskan, jangan harap RUU akan diterima. � Anda apa nggak kepengin jadi kodok kaya kami-kami? Mosok betah amat sih jadi kecebong abadi? Masih mending jadi kodok pake tempurung kelapa buat helm daripada jadi kecebong (nggak numbuh-numbuh, jadi anak kecil mulu). � manneke --- On Thu, 10/9/08, hikmat_darmawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: hikmat_darmawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, October 9, 2008, 12:38 AM Hei, hei, kenapa juga jadi kebiasaan untuk menyerang person di milis ini. Hati2 lho, jangan2 kita sendiri yg kurang wawasan. Ade Armando kurang wawasan? Dia sudah meneliti soal pornografi ini sejak pertengahan 1990-an, Bung! Ini bagian dari pekerjaan beliau sebagai ahli ilmu komunikasi. Dan dia mengikuti proses RUU ini sejak masih embrional, dibajak oleh bbrp kelompok keagamaan yg menghasilkan draft awal yg memang layak diprotes itu, hingga yg draft sekarang yg telah banyak mengandung perubahan signifikan. Sesuatu yg sayangnya tak dilakukan oleh kebanyakan pihak anti-pornografi belakangan ini. Ade Armando nyari popularitas lewat isu ini? Huehehehehehehehe, siapa yg katak dalam tempurung, ya? ~hikmat
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
saya betul-betul merasakan ber-tambahnya ilmu, dengan memperhatikan satu-persatu pendapat yang berkembang tentang ruu ini, saya sedang mencari kesimpulan, pihak mana yang sebenanrnya mempunyai dasar pemikiran yang kuat dan nalar pihak mana yang sebenarnya bisa terbuka pada perubahan pihak mana yang sebenarnya bisa mencoba mempertahankan nilai dan norma budaya negeri, pihak mana yang sebenarnya bisa melihat kenyataan kehidupan sosial, pihak mana yang sebenarnya penuh kekuatiran yang tidak perlu, pihak mana yang sebenarnya masih percaya pada dialog terbuka, pihak mana yang sebenarnya masih menghargai kamajemuk-kan sejujurnya, tapi bagaimanapun, saya sangat menghargai niat om armando yang tak kenal lelah mempertahankan argumentasinya, satu-persatu pendapat dibahasnya denga kesabaran yang tinggi, tapi juga buat om manneke yang juga tak kenal lelah sejak awal, saya bangga pada orang-orang yang masih mau ber-dialog dengan cara yang wajar. tidak menyentuh masalah pribadi masing-masing terus-kan aja, saya masih mau mencari kesimpulan- saya sendiri, salambambangsulistomo. 2008/10/9 hikmat_darmawan [EMAIL PROTECTED] Hei, hei, kenapa juga jadi kebiasaan untuk menyerang person di milis ini. Hati2 lho, jangan2 kita sendiri yg kurang wawasan. Ade Armando kurang wawasan? Dia sudah meneliti soal pornografi ini sejak pertengahan 1990-an, Bung! Ini bagian dari pekerjaan beliau sebagai ahli ilmu komunikasi. Dan dia mengikuti proses RUU ini sejak masih embrional, dibajak oleh bbrp kelompok keagamaan yg menghasilkan draft awal yg memang layak diprotes itu, hingga yg draft sekarang yg telah banyak mengandung perubahan signifikan. Sesuatu yg sayangnya tak dilakukan oleh kebanyakan pihak anti-pornografi belakangan ini. Ade Armando nyari popularitas lewat isu ini? Huehehehehehehehe, siapa yg katak dalam tempurung, ya? ~hikmat
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Saya baru baca Draft terakhir RUU itu, dan tidak menemukan kejanggalan apa-apa Dari banyak komentar di milis ini hanya mempertahankan resistensi dan semua keganangan iitu sudah difasilitasi dari pasal ke pasal. Sebenarnya yang bilang RUU tolol, sudah baca nggak sih draft terakhirnya dan tolong pointing bagian yang menjadi sumber ketololan itu. Biar saya mudeng bahwa RUU itu memang tolol. Ilmi 2008/10/19 [EMAIL PROTECTED] Hikmat, Meski sudah ribuan tahun menggumulinya namun ketika pergumulan substansi tidak didukung dengan kemampuan memahami substansi secara luas maka akan percuma saja durasi waktu yang ada! Produk hukum tersebut bukan hanya diperuntukan baginya dan kelompoknya yang bersedia menerima produk buruk tsb namun juga akan berlaku bagi siapapun yang ada di negeri ini. Olehkarenanya, kelapangan otak dan hati darinya dan kelompoknya sangat dibutuhkan u/tidak lagi memaksakan pengesahan RUU TOLOL ini! ED Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Wah tampaknya Anda hobi banget datang kesiangan ya? Bukankah selama ini terus diperdebatkan kejanggalan-kejanggalan ayang ada pada DEFINISI serta pasal-pasal yang berkontradiksi berkaitan dengan status SENI BUDAYA yang digolongkan sebagai MATERI SEKSUALITAS (semestinya dilarang) tapi DIHALALKAN dengan alasan mengandung nilai seni? Juga ada persoalan melibatkan partisipasi masyarakat dalam PEMBINAAN, yang dikhawatirkan memberi peluang pada organisasi-organisasi preman berkedok agama seperti FPI untuk berpesat-pora melakukan bina-membina. Liat lagi deh thread diskusinya, sambil baca lagi lebih teliti sekali lagi RUU itu. Biar nangkep di mana kejanggalan definisinya dan dimana kontradiksi pasal-pasalnya. Anda dosen kan ya? Mestinya sih kemampuan membacanya tinggi, termasuk membaca implikasi tersirat dalam sebuah teks. manneke --- On Sun, 10/19/08, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, October 19, 2008, 9:06 PM Saya baru baca Draft terakhir RUU itu, dan tidak menemukan kejanggalan apa-apa Dari banyak komentar di milis ini hanya mempertahankan resistensi dan semua keganangan iitu sudah difasilitasi dari pasal ke pasal. Sebenarnya yang bilang RUU tolol, sudah baca nggak sih draft terakhirnya dan tolong pointing bagian yang menjadi sumber ketololan itu. Biar saya mudeng bahwa RUU itu memang tolol. Ilmi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Ilmi, Saya yg bilang RUU TSB TOLOL dan saya telah terlibat dlm diskusi ini sejak tahun 2003, jauh sebelum kamu bangun kesiangan dan berkomentar tanpa terlebih dahulu membaca draft akhirnya! Jika kamu ingin tahu dimana ketololannya silahkan urutkan satu per satu diskusi di milist ini, ya. Evi Douren --- On Sun, 10/19/08, Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] mailto:tajungkang%40gmail.com com wrote: From: Mohamad Ilmi Hussein [EMAIL PROTECTED] mailto:tajungkang%40gmail.com com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca- mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Received: Sunday, October 19, 2008, 9:06 PM Saya baru baca Draft terakhir RUU itu, dan tidak menemukan kejanggalan apa-apa Dari banyak komentar di milis ini hanya mempertahankan resistensi dan semua keganangan iitu sudah difasilitasi dari pasal ke pasal. Sebenarnya yang bilang RUU tolol, sudah baca nggak sih draft terakhirnya dan tolong pointing bagian yang menjadi sumber ketololan itu. Biar saya mudeng bahwa RUU itu memang tolol. Ilmi Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
. They will be joined by prosecutors from the High-Tech Investigative Unit, which has computer and forensic experts. The focus will be on Internet crimes as well as on peer-to-peer distribution of pornography, according to the news release. 'WASTING OUR RESOURCES' Acosta, a Miami native who formerly held a high-level position in the Justice Department, is having a hard time persuading other law enforcement officials in South Florida, including his own assistant U.S. attorneys, to join the anti-porn crusade. Sources say Acosta was told by the FBI officials during last month's meeting that obscenity prosecution would have to be handled by the crimes against children unit. But that unit is already overworked and would have to take agents off cases of child endangerment to work on adult porn cases. Acosta replied that this was Attorney General Gonzales' mandate. Acosta's meetings with other law enforcement agencies also were not particularly fruitful, sources said. Criminal defense attorneys and an American Civil Liberties Union spokeswoman say they are appalled at the Justice Department's plan to prioritize the prosecution of obscenity when narcotics trafficking, public corruption, and fraud are rampant in South Florida. Lida Rodriguez-Taseff, a spokeswoman for the American Civil Liberties Union and a partner at Duane Morris in Miami, said, It's amazing that we're wasting our resources on the morality police instead of battling organized crime, illegal drugs, corruption and undocumented immigration. I can't even believe this. Rodriguez-Taseff said she doubted that Acosta's anti-porn initiative would get off the ground, in part because it could end up discriminating by targeting South Florida's large gay community. We are far too diverse a community for any such prosecution effort, she said. Previous efforts by South Florida law enforcement to prosecute sexually explicit artists have fallen flat. Fort Lauderdale attorney Bruce Rogow successfully defended 2 Live Crew, the racy rap group that was charged with obscenity by former Broward Sheriff Nick Navarro in the 1990s. I'm not surprised that this is happening, because these things go in cycles and this is a conservative environment, Rogow said. But I think law enforcement has lost its enthusiasm for these types of cases. But not Sharp of the Family Association. He said any prosecutors who object to prosecuting obscenity don't understand the law. Most attorneys have been led to believe that what is illegal is not illegal in terms of obscenity, Sharp said. They have a misconception of what should be prosecuted. They think because it's consenting adults, it's not illegal. Sharp said the initiative is necessary because local law enforcement and city attorneys get crushed by high-powered lawyers hired by adult book stores or video stores when there are efforts to shut those establishments down. You need the federal government to assist, said Sharp, who takes credit for closing six adult bookstores in his hometown in Mississippi. But should porn be a priority in a place like Miami, where serious crime is rampant? It's all part of the same thing, of the organized crime syndicate, Sharp said. It has an effect on children. Subscribe to Daily Business Review About Incisive Media | About Law.com | Customer Support | Privacy Policy | Terms Conditions Copyright 2008 ALM Properties, Inc. All rights reserved. - Original Message - From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 08, 2008 12:59 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Saya kok makin heran saja sama anda, anda bisa menjelaskan masalah hukum AS soal pengaturan Pornografi yang legal dan yang ilegal, yang termasuk kategori obscene. (Istilah yang terus terang saya juga baru dengar) dan lainnya. Tapi kok anda bisa-bisanya setuju dengan RUU yang sama sekali tidak mengatur apapun secara detil dan tepat sasaran. Ada apa dengan anda ini ? Regards, Paulus T.
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Rupanya jaksa geblek dari AS dan didukung kaum konservatif agama ini yang menjadi inspirasi Pansus RUU Porno DPR dan Ade Armando. Sama persis persoalannya sama yang sedang terjadi di negeri ini. � Tengkyu Sensei Deddy! � manneke --- On Wed, 10/8/08, Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, October 8, 2008, 5:13 PM U.S. Attorney's Porn Fight Gets Bad Reviews Obscenity Prosecution Task Force will focus on Internet crimes and peer-to-peer distribution of pornography Julie Kay Daily Business Review When FBI supervisors in Miami met with new interim U.S. Attorney Alex Acosta last month, they wondered what the top enforcement priority for Acosta and Attorney General Alberto Gonzales would be. Would it be terrorism? Organized crime? Narcotics trafficking? Immigration? Or maybe public corruption? The agents were stunned to learn that a top prosecutorial priority of Acosta and the Department of Justice was none of the above. Instead, Acosta told them, it's obscenity. Not pornography involving children, but pornographic material featuring consenting adults. Acosta's stated goal of prosecuting distributors of adult porn has angered federal and local law enforcement officials, as well as prosecutors in his own office. They say there are far more important issues in a high-crime area like South Florida, which is an international hub at risk for terrorism, money laundering and other dangerous activities. His own prosecutors have warned Acosta that prioritizing adult porn would reduce resources for prosecuting other crimes, including porn involving children. According to high-level sources who did not want to be identified, Acosta has assigned prosecutors porn cases over their objections. Acosta, who told the Daily Business Review last month that prosecuting obscenity was a priority for Gonzales, did not return calls for comment. Compared to terrorism, public corruption and narcotics, [pornography] is no worse than dropping gum on the sidewalk, said Stephen Bronis, a partner at Zuckerman Spaeder in Miami and chair of the white-collar crime division of the American Bar Association. With so many other problems in this area, this is absolutely ridiculous. But not everyone agrees. With the rapid growth of Internet pornography, stamping out obscene material has become a major concern for the Bush administration' s powerful Christian conservative supporters. The Mississippi- based American Family Association and other Christian conservative groups have pressured the Justice Department to take action against pornography. The family association has sent weekly letters to U.S. attorneys around the country to pressure them to pursue the makers and distributors of pornography. While there are crimes like drugs and public corruption in Miami, this is also a form of corruption and should be a priority, said Anthony Verdugo, director of the Christian Family Coalition in Miami. Pornography is a poison and it's addictive. It's not a victimless crime. Women are the victims. The federal government generally has not pursued pornography and obscenity for at least a decade. The Clinton administration declined to prosecute cases, and no book stores, video stores or Internet sites -- except those involving children engaging in sex -- were closed. Former Attorney General John Ashcroft, a Christian conservative who stepped down last December, also disappointed social conservatives by not prosecuting porn during his tenure. In the wake of the Sept. 11 terrorist attacks, Ashcroft placed his focus on anti-terrorism efforts. But the social conservatives have gained traction with new Attorney General Gonzales, a close associate of President Bush who is considered a strong contender for a U.S. Supreme Court nomination. In May, Gonzales established an Obscenity Prosecution Task Force under the office's criminal division. The task force, headed by Deputy Chief for Obscenity Richard Green, will work closely with Bruce Taylor, senior counsel to the criminal division's assistant attorney general. Taylor is one of the founding members of the Justice Department's National Obscenity Enforcement Unit back in the 1980s. He reportedly has prosecuted more than 100 state and federal obscenity cases and is the prosecutor who went after Hustler publisher Larry Flynt in the early 1980s. He won that case and Flynt spent six days in jail, but the case was overturned on appeal. The task force, according to a Justice Department news release on May 5, will be dedicated to the investigation and prosecution of the distributors of hard-core pornography that meets the test for obscenity, as defined by the United States Supreme Court. In its 1973 landmark ruling on the subject, Miller v. California, the Supreme Court laid out a three-pronged
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Saya kok makin heran saja sama anda, anda bisa menjelaskan masalah hukum AS soal pengaturan Pornografi yang legal dan yang ilegal, yang termasuk kategori obscene. (Istilah yang terus terang saya juga baru dengar) dan lainnya. Tapi kok anda bisa-bisanya setuju dengan RUU yang sama sekali tidak mengatur apapun secara detil dan tepat sasaran. Ada apa dengan anda ini ? Regards, Paulus T. 2008/10/8 im_armando [EMAIL PROTECTED] Gadis Arivia menulis bahwa di banyak negara maju umumnya berlaku hukum: PORNOGRAFI LEGAL UNTUK ORANG DEWASA dan ILEGAL UNTUK ANAK-ANAK. Penjelasan ini tidak lengkap (mudah-mudahan bukan karena kesengajaan). Tidak semua pornografi boleh dijual dan diedarkan pada orang dewasa. Di AS, contohnya, begitu sebuah produk masuk dalam kategori 'obscene', dia bisa dilarang. Sebagai contoh, pornografi yang mengandung adegan aktivitas sosial yang menjijikkan dan merendahkan martabat perempuan (misalnya ada adegan si pria mengencingi si perempuan), akan terlarang di mayoritas negara bagian di sana. Pornografi yang disebut Manneke di Kanada itu masuk dalam kategori pornografi yang biasa-biasa saja dalam standard Kanada, jadi ya boleh saja dikonsumsi orang dewasa. RUU yang dibenci Gadis dan Manneke (yang sama-sama dari Fakultas Ilmu Budaya UI ini) memiliki pola yang serupa. 1. Mula-mula ada definisi tentang pornografi yang terlarang: yang memuat persenggamaan, alat vital, kekerasan seks, ketelanjangan dan masturbasi. 2. Kemudian: yang tidak masuk dalam kategori pertama, diizinkan tapi diatur. Begitu ya ade armando [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Aku rasa memang lebih asik kalau kita bahas (mau pro atau kontra) tentang isi RUU itu saja, jadi gak OOT atau minimal melenceng cukup lebar dari asal muasal pembahasan topik ini. Apakah pornografi dilarang atau tidak dilarang di�negara lain, mending jangan kita urus dulu. Karena kita belum mampu mengurus negara sendiri sebagai civil society yang ikut bertanggung jawab. � So, bagi saya mungmin ada baiknya Pak Ade Armando membaca RUU itu dan membandingkan �dengan penjelasan Bung Manneke dan Gadis dan yang lainnya yang gak dukung RUU ini. Gitu kali ya � Rima --- On Wed, 10/8/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 8, 2008, 10:18 AM betul, Pak Imam. � Sekarang kita tunggu dan liat bagaimana Ade Armando mengaitkan secara relevan konsepnya tentang pornografi ini dengan isi RUU Porno ala DPR. Kita liat ini cuma isapan jempolnya Armando doang atau memang ini konsepnya yang ada di benak Pansus Ngeres itu. � manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Imam, baca pelan-pelan ya: Di Amerika Serikat, pornografi diizinkan, kecuali kalau pornografi itu masuk dalam kategori 'obscene'. Yang anda suka nikmati itu masuk dalam kategori pornografi yang diizinkan. Jadi, Pornografi TIDAK SAMA dengan cabul (obscene). Jadi, rakyat Amerika tidak diberi hak untuk memilih antara menonotn atau tidak menonton film cabul (obscene). Obscenity itu terlarang! ade armando --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, imam [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Armando, Anda bisa ngomong di bawah ini dapat info dari mana? Kalau anda berkata seperti di bawah ini pada orang yang pernah ke Amerika, mereka pasti tersenyum geli. Begini-begini, saya tidak asing dengan Amerika. Makanya saya tersenyum geli membaca statement anda. Bung, saya langganan tv kabel dewasa di sana, saya member cyber club di sana. Dan itu semuanya LEGAL. Anda dapat info dari mana sampai bisa berkata bahwa masyarakat Amerika pun tak diberi kewenangan untuk menentukan sendiri apakah mereka mau atau tidak mau menonton film cabul..? Anda tahu, di Amerika ada bioskop yang khusus memutar film porno, dan itu LEGAL. Jadi bagaimana mungkin anda bisa bilang rakyat Amerika tidak punya hak untuk menentukan sendiri mau menonton atau tidak menonton film cabul.??? Imam
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Manneke, lagi-lagi ketahuan Anda tidak mengerti materi yang kita bicarakan. Film biru yang Anda sering tonton itu tidak masuk dalam kategori 'obscene'. Film biru itu masuk dalam kategori pornografi yang diizinkan. Di AS, pornografi yang dilarang (atau tepatnya 'boleh dilarang') adalah pornografi yang harus memenuhi tiga syarat di bawah ini: 1. Karya itu berdasarkan standard komunitas umum, secara keseluruhan, merupakan karya yang penuh hawa nafsu/birahi (prurient interest) 2. Karya itu mengandung muatan yang mengambarkan perilaku seks yang ofensif, dengan merujuk pada hukum negara bagian 3. Karya itu, secara keseluruhan, tak memiliki nilai sastra, artistik, politik dan saintifik serius. Karena itulah, film biru yang mengandung adegan hubungan seks manusia dengan hewan lazim dilarang di banyak negara bagian di AS. Kepustakan mengenai pornografi di AS lazimnya menyertakan pembahasan mengenai isu ini. ade armando --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Armando pura-pura lupa bahwa dalam setiap filem biru, selalu dibuka dengan FBI Warning dan disusul dengan tayangan legalitas produk serta pernyataan bahwa setiap model telah berusia min. 18 tahun, sesuai ketentuan hukum AS. Jadi sebetulnya amerika serikat bagian mana sih yang selalu diangkat-angkat Ade Armando itu? Tapi lagaknya kaya udah yang paling tahu AS, dan orang lain diasumsikannyaa kaga tau apa-apa. manneke
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Gadis Arivia menulis bahwa di banyak negara maju umumnya berlaku hukum: PORNOGRAFI LEGAL UNTUK ORANG DEWASA dan ILEGAL UNTUK ANAK-ANAK. Penjelasan ini tidak lengkap (mudah-mudahan bukan karena kesengajaan). Tidak semua pornografi boleh dijual dan diedarkan pada orang dewasa. Di AS, contohnya, begitu sebuah produk masuk dalam kategori 'obscene', dia bisa dilarang. Sebagai contoh, pornografi yang mengandung adegan aktivitas sosial yang menjijikkan dan merendahkan martabat perempuan (misalnya ada adegan si pria mengencingi si perempuan), akan terlarang di mayoritas negara bagian di sana. Pornografi yang disebut Manneke di Kanada itu masuk dalam kategori pornografi yang biasa-biasa saja dalam standard Kanada, jadi ya boleh saja dikonsumsi orang dewasa. RUU yang dibenci Gadis dan Manneke (yang sama-sama dari Fakultas Ilmu Budaya UI ini) memiliki pola yang serupa. 1. Mula-mula ada definisi tentang pornografi yang terlarang: yang memuat persenggamaan, alat vital, kekerasan seks, ketelanjangan dan masturbasi. 2. Kemudian: yang tidak masuk dalam kategori pertama, diizinkan tapi diatur. Begitu ya ade armando --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Kanada, channel 39 (Showcase) malah menyiarkan filem-filem untuk 18+ tiap jumat malam jam 10.00 sampai subuh jam 4.00. Jadi, tiap kali Ade Armando menyebut-nyebut luar negeri dalam argumen-argumennya, ternyata dia merujuk ke negara-negara Asia yang dikuasai kaum konservatif dan/atau rezim otoriter/teokrasi. Mungkin Indonesia sedang digiringnya ke arah itu pula. manneke --- On Mon, 10/6/08, Gadis Arivia [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Gadis Arivia [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, October 6, 2008, 6:07 PM Ade Armando hendak berargumentasi dengan keterbatasan pengetahuan.� Hanya satu argumen yang benar dari Ade Armando,�bahwa di sebagian besar negara di dunia ada pengaturan pornografi.� Untuk info Ade Armando, pengaturannya berbunyi demikian:� PORNOGRAFI LEGAL UNTUK ORANG DEWASA dan ILEGAL UNTUK ANAK-ANAK.� Cukup singkat, jelas dan masuk akal tidak seperti RUU Porno yang bertele-tele, kabur dan irasional. Berikut adalah beberapa data negara-negara yang�tidak melarang�pornografi untuk orang dewasa: 1. Australia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 2. Austria: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 16 tahun. 3.�Brazil: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun. 4. Canada: bentuk hard core legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Film porno boleh diputar di televisi setelah jam 12 malam. 5. Denmark: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� 6. Finlandia: legal untuk orang dewasa.� Majalah soft porn diperbolehkan untuk anak-anak di usia 15 tahun ke atas. 7. Perancis: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak, dibolehkan ada film porno di bioskop tertentu. 8. Jerman: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Definisi pornografi adalah hard core. 9. Yunani: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 10. Hongkong: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun. Tidak boleh dijual di muka umum dan majalah porno harus dibungkus. 11. Hongaria: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. Gambar vagina dan penis tidak boleh menjadi sampul tapi boleh di dalam majalah. 12. Islandia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 13. Israel; legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. Boleh ditayangkan di TV dengan sistem bayar (pay TV). 14. Itali: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak.� Ilegal menggambarkan adegan seks dengan binatang. 15. Jepang: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 16. Meksiko: legal unuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 17. Belanda: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 16 tahun.� Adegan seks dengan binatang ilegal. 18. Selandia Baru: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak- anak. 19. Norwegia: legal untuk dewasa termasuk hard core dan ilegal untuk anak-anak. 20. Polandia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 21. Romania: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak- anak.� Bahan pornografi harus dibungkus oleh sampul lain. 22. Afrika Selatan: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak- anak di bawah umur 18 tahun.� Bentuk pornografi mengandung kekerasan ilegal. 23. Spanyol: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Tidak boleh dijual di tempat umum. 24. Swedia: legal untuk dewasa dibolehkan untuk anak-anak atas pengawasan orang tua namun anak-anak tidak
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Pak Armando, Kalau memang hanya pornografi sejenis seperti ini yang akan dilarang di RUU APP .film biru yang mengandung adegan hubungan seks manusia dengan hewan lazim dilarang di banyak negara bagian di AS atau pornografi yang mengekploitasi anak (child pornography) saya pikir publik akan adem ayem saja menerima Porn Act. Tapi kenyataan banyaknya penolakan/ kritikan pada RUU porno dari lembaga/ individu yang kredibel, menunjukkan masih banyak FATAL ERROR di RUU APP ini. Saya yakin seandainya hanya pornografi sejenis .film biru yang mengandung adegan hubungan seks manusia dengan hewan atau film/ foto yang menampilkan child pornography yang akan dilarang RUU porno, tidak bakal ada suara sumbang pada RUU ini. So, kenapa kita tidak mulai bersikap jujur pada 'adult content' yakni mengakui dan menjamin hak 21+ terhadap adult content? Wassalam, Imam From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of im_armando Sent: 08 Oktober 2008 0:12 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Imam, baca pelan-pelan ya: Di Amerika Serikat, pornografi diizinkan, kecuali kalau pornografi itu masuk dalam kategori 'obscene'. Yang anda suka nikmati itu masuk dalam kategori pornografi yang diizinkan. Jadi, Pornografi TIDAK SAMA dengan cabul (obscene). Jadi, rakyat Amerika tidak diberi hak untuk memilih antara menonotn atau tidak menonton film cabul (obscene). Obscenity itu terlarang! [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
betul, Pak Imam. � Sekarang kita tunggu dan liat bagaimana Ade Armando mengaitkan secara relevan konsepnya tentang pornografi ini dengan isi RUU Porno ala DPR. Kita liat ini cuma isapan jempolnya Armando doang atau memang ini konsepnya yang ada di benak Pansus Ngeres itu. � manneke --- On Tue, 10/7/08, imam [EMAIL PROTECTED] wrote: From: imam [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Pak Armando, Kalau memang hanya pornografi sejenis seperti ini yang akan dilarang di RUU APP .film biru yang mengandung adegan hubungan seks manusia dengan hewan lazim dilarang di banyak negara bagian di AS atau pornografi yang mengekploitasi anak (child pornography) saya pikir publik akan adem ayem saja menerima Porn Act. Tapi kenyataan banyaknya penolakan/ kritikan pada RUU porno dari lembaga/ individu yang kredibel, menunjukkan masih banyak FATAL ERROR di RUU APP ini. Saya yakin seandainya hanya pornografi sejenis .film biru yang mengandung adegan hubungan seks manusia dengan hewan atau film/ foto yang menampilkan child pornography yang akan dilarang RUU porno, tidak bakal ada suara sumbang pada RUU ini. So, kenapa kita tidak mulai bersikap jujur pada 'adult content' yakni mengakui dan menjamin hak 21+ terhadap adult content? Wassalam, Imam
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Di Kanada, channel 39 (Showcase) malah menyiarkan filem-filem untuk 18+ tiap jumat malam jam 10.00 sampai subuh jam 4.00. Jadi, tiap kali Ade Armando menyebut-nyebut luar negeri dalam argumen-argumennya, ternyata dia merujuk ke negara-negara Asia yang dikuasai kaum konservatif dan/atau rezim otoriter/teokrasi. Mungkin Indonesia sedang digiringnya ke arah itu pula. manneke --- On Mon, 10/6/08, Gadis Arivia [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Gadis Arivia [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, October 6, 2008, 6:07 PM Ade Armando hendak berargumentasi dengan keterbatasan pengetahuan.� Hanya satu argumen yang benar dari Ade Armando,�bahwa di sebagian besar negara di dunia ada pengaturan pornografi.� Untuk info Ade Armando, pengaturannya berbunyi demikian:� PORNOGRAFI LEGAL UNTUK ORANG DEWASA dan ILEGAL UNTUK ANAK-ANAK.� Cukup singkat, jelas dan masuk akal tidak seperti RUU Porno yang bertele-tele, kabur dan irasional. Berikut adalah beberapa data negara-negara yang�tidak melarang�pornografi untuk orang dewasa: 1. Australia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 2. Austria: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 16 tahun. 3.�Brazil: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun. 4. Canada: bentuk hard core legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Film porno boleh diputar di televisi setelah jam 12 malam. 5. Denmark: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� 6. Finlandia: legal untuk orang dewasa.� Majalah soft porn diperbolehkan untuk anak-anak di usia 15 tahun ke atas. 7. Perancis: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak, dibolehkan ada film porno di bioskop tertentu. 8. Jerman: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Definisi pornografi adalah hard core. 9. Yunani: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 10. Hongkong: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun. Tidak boleh dijual di muka umum dan majalah porno harus dibungkus. 11. Hongaria: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. Gambar vagina dan penis tidak boleh menjadi sampul tapi boleh di dalam majalah. 12. Islandia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 13. Israel; legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. Boleh ditayangkan di TV dengan sistem bayar (pay TV). 14. Itali: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak.� Ilegal menggambarkan adegan seks dengan binatang. 15. Jepang: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 16. Meksiko: legal unuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 17. Belanda: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 16 tahun.� Adegan seks dengan binatang ilegal. 18. Selandia Baru: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 19. Norwegia: legal untuk dewasa termasuk hard core dan ilegal untuk anak-anak. 20. Polandia: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 21. Romania: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak.� Bahan pornografi harus dibungkus oleh sampul lain. 22. Afrika Selatan: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Bentuk pornografi mengandung kekerasan ilegal. 23. Spanyol: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun.� Tidak boleh dijual di tempat umum. 24. Swedia: legal untuk dewasa dibolehkan untuk anak-anak atas pengawasan orang tua namun anak-anak tidak boleh berpose sebagai model porno. 25. Taiwan: legal untuk dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 26. Inggris: legal untuk dewasa dan ilegal untuk anak-anak. 27. Amerika: legal untuk orang dewasa dan ilegal untuk anak-anak,�hukuman berat�untuk child pornografi. Negara-negara yang melarang pornografi: 1. Mesir: Dilarang untuk semua umur namun akses website tidak diblok. 2. Arab: Dilarang sama sekali untuk semua umur. 3. Pakistan: Dilarang sama sekali namun bisa diperoleh dengan mudah di toko-toko ilegal atau lewat internet. 4. Cina: Ilegal untuk semua umur, sensor ketat pada semua bentuk penampakkan yang didefinisikan porno. 5. Filipina: Ilegal untuk semua umur. 6. India: Ilegal untuk semua umur namun materi pornografi dapat diakses dengan mudah. 7. Indonesia:�Dilarang untuk semua umur namun materi pornografi dapat diakses dengan mudah.� Penjualan anak-anak untuk model porno mudah terjadi karena pengawasan dan penegakkan hukum lemah. 8. Iran: Dilarang sama sekali.� Hukum mati untuk yang melanggar. 9. Lebanon: Dilarang sama sekali untuk semua umur, namun bisa dibeli dengan mudah. 10. Vietnam: Dilarang sama sekali untuk semua umur. Catatan: negara-negara yang melarang sama sekali pornografi untuk semua umur justeru pengakses inernet
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Armando pura-pura lupa bahwa dalam setiap filem biru, selalu dibuka dengan FBI Warning dan disusul dengan tayangan legalitas produk serta pernyataan bahwa setiap model telah berusia min. 18 tahun, sesuai ketentuan hukum AS. Jadi sebetulnya amerika serikat bagian mana sih yang selalu diangkat-angkat Ade Armando itu? Tapi lagaknya kaya udah yang paling tahu AS, dan orang lain diasumsikannyaa kaga tau apa-apa. manneke --- On Mon, 10/6/08, welly wolly [EMAIL PROTECTED] wrote: From: welly wolly [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, October 6, 2008, 2:56 PM berarti dalam berpendapat itu Pak Ade Armando. atau. sekedar mengutip pendapat orang lain tanpa mencari kebenarannya atau (sebagai ahli komunikasi) sebenarnya sudah tahu tapi sengaja menyesatkan demi maksud-maksud tertentu atau. sekedar sok tahu saja dan sengaja tidak menghiraukan bahwa masalah yang dibicarakan sungguh serius bagi kemaslahatan seluruh bangsa Salam 2008/10/6 imam [EMAIL PROTECTED] com: Pak Armando, Anda bisa ngomong di bawah ini dapat info dari mana? Kalau anda berkata seperti di bawah ini pada orang yang pernah ke Amerika, mereka pasti tersenyum geli. Begini-begini, saya tidak asing dengan Amerika. Makanya saya tersenyum geli membaca statement anda. Bung, saya langganan tv kabel dewasa di sana, saya member cyber club di sana. Dan itu semuanya LEGAL. Anda dapat info dari mana sampai bisa berkata bahwa masyarakat Amerika pun tak diberi kewenangan untuk menentukan sendiri apakah mereka mau atau tidak mau menonton film cabul..? Anda tahu, di Amerika ada bioskop yang khusus memutar film porno, dan itu LEGAL. Jadi bagaimana mungkin anda bisa bilang rakyat Amerika tidak punya hak untuk menentukan sendiri mau menonton atau tidak menonton film cabul.??? Imam __ Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Menurut saya Ade Armando cukup cerdik memanfaatkan milist dan topik RUU Pornografi, meski dengan wawasan terbatas. dalam waktu singkat nama Ade Armando langsung populer. apakah RUU Pornografi penting buat beliau, wallahualam Selamat Pak Ade Armando - Original Message From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, October 6, 2008 6:31:37 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi Armando pura-pura lupa bahwa dalam setiap filem biru, selalu dibuka dengan FBI Warning dan disusul dengan tayangan legalitas produk serta pernyataan bahwa setiap model telah berusia min. 18 tahun, sesuai ketentuan hukum AS. � Jadi sebetulnya amerika serikat bagian mana sih yang selalu diangkat-angkat Ade Armando itu? Tapi lagaknya kaya udah yang paling tahu AS, dan orang lain diasumsikannyaa kaga tau apa-apa. � manneke