[iagi-net-l] RE: tanggapan Milankovitch
Pak Herman Moechtar, dan lainnnya. Terimakasih sekali pembelajarannya. Suatu yang lebih mudah kami mengerti ilmu, dibanding hanya membaca. Bisakah kami ketahui berapa tandar deviasi pengukuran siklus Milankovitch : 400.000 th, 100.000 th, 40.000 th, 38.000 th, dst ? Berapakali sampelnya ? Berapa kesalahan alatnya, dll ? Seberapa yakin umur sedimen yang diberikan ? Misalnya saja juga termasuk standar deviasi itu. Standar deviasi adalah penyimpangan kesalahan. Semakin kecil, semakin bagus hasil ukurnya. Saya pikir bahwa seluruh benda-angkasa mengatur seluruh kehidupan di bumi lewat gaya gravitasi, gaya magnetik, gaya atom kuat, gaya atom lemah. Big bang dengan kabut hidrogen, atom paling sederhana dengan elektron satu, sangat panas, lalu tabrakan elektron menjadikan quark, bertambahlah elektron, proton, dan terjadi atom-atom yang lebih berat. Diperlukan waktu lama, dua big-bang 7 Ga, untuk bisa mampu sebanyak hidrogen sekarang 75 % di jagadraya, sisanya 24.9 % helium (atom berelektron dua), sisanya matom lainnya, jumlahnya hingga 100'an. Maksimum atom berkulit 7. Big-bang hasilkan 100 Giga super galaksi, bang kedua menghasilkan 100 Giga galaksi, bang ketiga menghasilkan 200 giga bintang, matahari salah satunya. Tatasurya kita sudah 4.6 Ga. Sudah 6 masa dengan pereode 700 Ma. Kini masa ke 7 pereode itu. Dua masa pertama tak ada air, dengan 3.2 Ga baru mulai ada prokariot. Perkembangan selanjutnya ada makluk hidup, ikan, binatang, manusia. Hanya 6 m merubah muka laut adanya es seluruhnya mencair, dan muka laut terpanas-terdingin berubah 250 m, saya liat semua adalah eustasi dominant mengatur bentuk sedimen, dengan pereode orde 700 Ma, hingga 7 annum. Gerak spiral bumi, menjadikan semua gaya berubah metar versus waktu disemua basin di bumi. Laut Merahh diputar 0.7 putaran selama 700 Ma, atau 0.07 putaran selama 70 Ma. Kompresi sejak 83.1 Ma, extensi sejak 48.1 Ma, kompresi lagi sejak 13.1 Ma. Sunda plate ektensi dan kompresi berbeda 0.07 keliling, 25 derajad di CSB. Betatapun begitu saya belum yakin ini hasil dari 70 Ma, yang mungkin baru hasil F2 dan F3. Saya pikir akan semua di Sunda Plate. Bagaimana putaran gaya di basin selain CSB ? P3G banyak info tentunya, yang mungkin kami harus hitung menjadi 2 x 0.07 keliling (360 derajad) untuk 70 Ma itu. Ini karena perbedaan gaya 2 kali lipat lempeng Pasifik, dengan gerak Lempeng IndiaAustralia. Banyak sesar mengarah ke pusat iklun tektonik Laut Banda. Wassalam, Maryanto. -Original Message- From: Herman Moechtar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 11:49 Pagi To: Maryanto Cc: Pak bambang; Sardjono; Ukat Sukanta at CPI; IAGI; [EMAIL PROTECTED] Subject: tanggapan Milankovitch Pak Maryanto, Milankovitch cycles termasuk hasil dari tenaga surya yang diakibatkan oleh berubahnya posisi bumi mengelilingi matahari, kenapa demikian ? tentunya pemahaman astrogeologi dapat memberikan informasinya. Dari pengalaman saya, menunjukkan bahwa: cekungan Tersier di Spanyol luar biasa indahnya untuk studi sedimentologi dan stratigrafi, akan tetapi studi sikuen stratigrafi ditempat tersebut hingga 1988 tidak dapat dilakukan. Saya coba terapkan Milankovitch cycles ditempat tersebut, ternyata rangkaian proses sedimentasi mengikuti siklus 100.000 dan 400.000 terekonstruksi dengan baik, sehingga di dalam peneglompokkan dan korelasinya aplikasi sikuen stratigrafi dapat diterapkan. Saya lakukan di 3 cekungan berumur Eosen, Oligosen dan Miosen. Di Indonesia saya terapkan di cekungan Kuarter untuk siklus yang lebih kecil lagi. Artinya di dalam siklus yang besar terekam siklus yang lebih kecil hingga sangat kecil. Tentunya perubahan iklim tidak akan mempengaruhi proses tektonik, magmatism. volcanism kecuali fluktuasi muka laut. Komentar pak Awang betul karena berbeda hipotesis. Hanya saja, hubungan satu sama lainnya apabila kita korelasikan dan dapat menjelaskannya maka saya sebut sebagai suatu dinamika bumi (geodinamik). Pertanyaan, kenapa geodinamik tersebut ada dan saling berhubungan. Tentunya berbagai disiplin ilmu akan terkait di dalamnya. Untuk saya dengan latarbelakang geologi, hanya dapat merekonstruksi produk atau hasil dari proses peristiwa bumi tersebut. Bukan menelaah hipotesa tersebut. Gabungan berbagai disiplin ilmu di dalam pemahaman dinamiaka tersebut, berkembang baik di Fakultas Kebumian Universitas Utrecht yang memiliki Institut Veining Meinesz.Terima kasih. Salam, Herman Moechtar -Original Message- From: Herman Moechtar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 11:23 Pagi To: Maryanto Cc: IAGI; Sardjono; Pak bambang; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik Pak Maryanto yth. Saya sudah baca hipotesa salam pak Maryanto. Buat saya merupakan suatu sumbangsih gagasan ilmu kebumian yang sangat menarik. Saya ingat, bahwasanya jauh sebelumnya antara geofisika dan geologi kurang terkait, kemudian keduanya saling memberikan kontribusi satu sama lainnya.
re;: [iagi-net-l] Renungan IAGI Lingkungan
Pak Andang, juga netters, Saya sudah peduli lingkungan lho. Hipotesa Salam juga mengarahkan prediksi gempa tektonik-vulkanik, siklun, banjir. Tindak lanjutnya adalah mencari data-data penunjang, untuk memprediksi kerugian tsb. Lebih dari 20 000 orang Indonesia meninggal oleh gempa tadi pada 100 th terakhir. Dari gempa dunia, tercatat 25 000 orang meninggal oleh satu gempa, gempa Armenia 7 Desember 1988. Sejauh mana prediksi gempa di Indonesia telah dilakukan ? Prediksi oleh USA, gempa di San Fransisco lebih 7 skla richter akan terjadi sekali diantara 30 th kedepan (USGS, 2003). Wah masih kasar ya itupun oleh penelitian dengan dana yang amat banyak. Salam, Maryanto. From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] /group/iagi/post?protectID= Date: Tue Sep 9, 2003 12:39 pm Subject: [iagi-net-l] Renungan IAGI Lingkungan IAGI dan Lingkungan Dimanakah posisi IAGI dalam isu-isu industri ekstraktif kebumian versus kerusakan lingkungan? Sampai saat ini, menurut pengetahuan saya, tidak ada satu dokumenpun di IAGI yang secara eksplisit mendeklarasikannya. Hal ini bukan berarti bahwa IAGI (dan para anggotanya) tidak concern dengan masalah tersebut. deleted.. Jakarta, 8 September 2003. Andang Bachtiar Ketua Umum IAGI - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Renungan IAGI Lingkungan
hipotesa salam sendiri bisa memiliki ketelitian berapa besar dalam memprediksi kejadian2 spt ini? -- paulus Once upon a time Maryanto wrote : Pak Andang, juga netters, Saya sudah peduli lingkungan lho. Hipotesa Salam juga mengarahkan prediksi gempa tektonik-vulkanik, siklun, banjir. Tindak lanjutnya adalah mencari data-data penunjang, untuk memprediksi kerugian tsb. Lebih dari 20 000 orang Indonesia meninggal oleh gempa tadi pada 100 th terakhir. Dari gempa dunia, tercatat 25 000 orang meninggal oleh satu gempa, gempa Armenia 7 Desember 1988. Sejauh mana prediksi gempa di Indonesia telah dilakukan ? Prediksi oleh USA, gempa di San Fransisco lebih 7 skla richter akan terjadi sekali diantara 30 th kedepan (USGS, 2003). Wah masih kasar ya itupun oleh penelitian dengan dana yang amat banyak. Salam, Maryanto. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Renungan IAGI Lingkungan
Hipotesa Salam berkorelasi 90 % dengan grafik gempa seluruh dunia skala lebih besar atau sama dengan 7 Richter pada 100 tahun terakhir (dengan data sumber gempa USGS, 2002). Hipotesa Salam belum pernah dicoba untuk suatu tempat saja. Data elsefier, tunjukkan gempa 40 000 th terakhir gempa Gunung Merapi. Ada gempa yang menimbun daerah sepanjang 25 km dari puncak ke kota Yogyakarta, juga ada gempa lain waktu yang mengarah ke Borobudur. Wah gimana agar rumahku 10 km dari puncak Merapi enggag akan kena gempa/laharan 7000 tahun kedepan ? Gimana sodara-sodara yang rumahnya dekat gunung pula, atawa gimana atasi gempa tektonik/tsunami/gelombang pasang pantai, atau daerah sesar aktif tinggi ? Kuduga semua oleh tektonik pergeraklan mantel bumi oleh gaya luar kemagnitan benda angkasa. Juni lalu mendapat pula datanya dalam harian sejak 20 tahun terkahir. Tapi belum dioba distatistikkan, dan dikorelasikan dengan Siklus Salam. Ya coba hoby sih aku Mas Paulus.Dari model ini, smoga Hipotesa Salam akn mengurangi korban gempa, menyelamatkan, juga menyejahterakan dengan tektonostratigrafinya di dunia pertambangan. Salam, Maryanto. -Original Message- From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 2:05 Sore To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Renungan IAGI Lingkungan hipotesa salam sendiri bisa memiliki ketelitian berapa besar dalam memprediksi kejadian2 spt ini? -- paulus Once upon a time Maryanto wrote : Pak Andang, juga netters, Saya sudah peduli lingkungan lho. Hipotesa Salam juga mengarahkan prediksi gempa tektonik-vulkanik, siklun, banjir. Tindak lanjutnya adalah mencari data-data penunjang, untuk memprediksi kerugian tsb. Lebih dari 20 000 orang Indonesia meninggal oleh gempa tadi pada 100 th terakhir. Dari gempa dunia, tercatat 25 000 orang meninggal oleh satu gempa, gempa Armenia 7 Desember 1988. Sejauh mana prediksi gempa di Indonesia telah dilakukan ? Prediksi oleh USA, gempa di San Fransisco lebih 7 skla richter akan terjadi sekali diantara 30 th kedepan (USGS, 2003). Wah masih kasar ya itupun oleh penelitian dengan dana yang amat banyak. Salam, Maryanto. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] rekonstruksi tektonik dalam hipotesa salam
Pak Maryanto, Tentang pola fractal nonlinear : Siklus sea level changes sepanjang zaman dari orde 1 sampai orde-orde berikutnya menunjukkan pola fractal, perulangan yang makin mendetail dengan bertambahnya ordo. Hanya fractal biasanya muncul dalam konsep chaos yang beberapa definisinya menyebutkan : a kind of order without periodicity, apparently random recurrent behaviour in a simple deterministic (clock-work-like) system, atau kata ahlinya, Ian Stewart, the ability of simple models, without inbuilt random features, to generate highly irregular behaviour. Dan, dalam chaos, berlaku hal2 aperiodic, nonlinear, dalam sistem dinamik. Kalau kemarin saya sebut pola siklus sea level adalah pola fractal yang nonlinear, maka sebenarnya tidak seluruhnya nonlinear sebab pola sea level fluctuations berasas predictability (sehingga linier, sedangkan yang nonlinier un-predictability). Karena gerak sea level mengikuti pola sinusoidal, maka dapat diramalkan kapan lowstand dan highstand-nya. Hanya, seberapa turun dan seberapa naik, ini yang mungkin linear sebab akan banyak variabel yang mempengaruhinya. Hubungan ini barangkali bisa kita sebut : in chaos there is order, and in order there lies chaos Tentang rekonstruksi kontinen oleh Collins (2003) sejak 458 Ma : Dengan istilah2 putar kanan, putar kiri, dan relatif tetap kalau di posisi equator, mengesankan bahwa rekonstruksi kontinen ini dibangun atas teori lama yang pernah dianut, tetapi yang sekarang sudah ditinggalkan, yaitu bahwa gerak lempeng dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Pada zaman Wegener mengajukan continental drift, mekanisme ini pernah populer, yang lalu segera digantikan mekanisme mantle convection yang dipelopori Arthur Holmes. Saya jadi ingat gerak sirkulasi atmosfer di meteorologi yang disebut Gaya Coriolis atau Ferrel atau Buys Ballot yang menyebutkan bahwa akibat rotasi Bumi maka terjadi pembelokan massa udara ke kanan di belahan utara dan mengiri di belahan selatan dan relatif tetap di equator. Apa kontinen mengikuti gerak turbulensi atmosfer. Mantle convection memang sistem turbulen, tetapi menghubungkan geologi ke meteorologi saya pikir apa dasarnya ? Tentang Siklon Tektonik Banda Ini juga percampuran istilah meteorologi ke geologi. Siklon tropis akan terjadi bila massa udara di luar lingkaran bertekanan tinggi (positif) dan bergerak ke pusat lingkaran yang bertekanan rendah (negatif) dengan gerak massa udara clockwisely kalau di belahan selatan. Bagaimana dengan Banda ? Banda kalau memang trapped oceanic crust sekarang ini dikelilingi oleh massa benua dan mikro-kontinen (Sahul, Buru-Sera, Obi-Bacan, Tukang Besi, Sumba). Tapi ini bukan siklon, mikrokontinen mengelilinginya oleh rift-drift melalui sesar2 besar strike-slip (mega shear). Memang banyak sesar mega-regional berakhir di sekitar Banda, tetapi saya melihatnya bukan karena Banda pusat siklon, tetapi banyak mega-shear yang terjadi saat kontinen2 di sekeliling Banda beradu dengan kontinen lain atau transition crust-nya (India vs Eurasia, Banggai-Sula vs Sulawesi Timur, dsb.). Sorong Fault akibat transform Carolina plate yang oblique terhadap ujung utara Australian continent (Kepala Burung). Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS Fault) lebih kepada sodokan PAcific plate ke barat yang membengkokkan Banda Arc, dan RRF-Lupar-Adang-Walanae lebih sebagai extrusion tectonics Tapponnier. dan Palu-Koro-Lawanopo sebagai respons arc reversal Sulawesi akibat indentasi Banggai-Sula. Tentang geantiklin yang terjadi di antara dua sesar, kalau saya menafsirkannya lebih sebagai terrane yang diapit dua suture yang kemudian reactivated sebagai megashear. Analisis selama ini menunjukkan bahwa pop-structure yang harapannya jadi geantiklin tidak pernah terbentuk di daerah tengah antara couple dua strike-slip megashear (Samarinda Anticlinorium dan Lengguru Belt bukan pop-structure dari couple sinistral Adang-Mangkalihat dan Sorong-Tarera Aiduna). Tentang siklus 7 dalam Hipotesa Salam Mengapa perulangan siklus selalu angka 7 dan kelipatannya. Mengapa angka ini begitu istimewa di Hipotesa Salam ? Dalam geologi angka adalah random dan variabel. Hanya di tradisi Ibrani angka 7 menguasai keseluruhan tradisi hidup dan mati bangsa ini, tapi ini pun bukan eksplisit, hanya perlambang kepenuhan/kegenapan... Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas - Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
RE: [iagi-net-l] rekonstruksi tektonik dalam hipotesa salam
intermezzo, Begitu misteri angka 7 ?! Bila kita melihat jumlah titik/dot-merah pada sebuah dadu di bagian atas ... maka kita bisa menebak angka dadu di bagian bawahnya/alasnya ... yaitu dengan mengurangi angka 7 dengan jumlah dot diatasnya . . . silahkan coba? Salam, rekonstruksi sebuah dadu -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] rekonstruksi tektonik dalam hipotesa salam deleteee Tentang siklus 7 dalam Hipotesa Salam Mengapa perulangan siklus selalu angka 7 dan kelipatannya. Mengapa angka ini begitu istimewa di Hipotesa Salam ? Dalam geologi angka adalah random dan variabel. Hanya di tradisi Ibrani angka 7 menguasai keseluruhan tradisi hidup dan mati bangsa ini, tapi ini pun bukan eksplisit, hanya perlambang kepenuhan/kegenapan... Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas EOM NOTICE - This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message.
[iagi-net-l] List of accepted papers for JCJ 2003
daftar paper yg diterima utk JCJ 2003 bisa dilihat di: http://jcj2003.iagi.or.id/list.php daftar ini akan terus di-update, jadi bila paper anda belum tertera disitu, silahkan lihat 1-2 hari lagi. thanks, Paulus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -