RE: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison
Catatan pribadi... Saya bertemu dengan Charles beberapa kali. Pertama-tama di Brunei, kami bertemu di University of Brunei Darussalam. Kemudian saya undang beliau untuk memberikan ceramah di Brunei Shell Petroleum mengenai South China Sea. Setelah itu gantian saya yang mengunjungi beliau di Kuala Lumpur, waktu saya memberikan ceramah di University of Malaya, tempat dia dulu mengajar. Sebagai kenang-kenangan dia beri saya bukunya Geological Evolution of SE Asia. Sebenarnya saya sudah punya photocopy-nya, tapi karena dia kasih saya versi cetakan Geosoc of Malaysia yang asli, saya minta beliau untuk membubuhi tanda tangan di buku tersebut. Selepas ceramah yang saya berikan, dia menjamu saya ke club elit di KL, kalau tidak salah namanya Royal Selangor. Charles masih menyetir mobil dan bawa saya ke club itu. Di sana dia cerita-cerita mengenai pengalamannya dan juga mengenai kebudayaan Malaysia. Professor yang ramah dan rendah hati. Saya selalu ingat pertemuan-pertemuan dengan beliau itu. Salam, Herman -Original Message- From: mustotomoeh...@gmail.com [mailto:mustotomoeh...@gmail.com] Sent: Wednesday, January 11, 2012 2:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison Pak Awang, Terima kasih atas tulisan mengenai orang yg cukup berjasa dlm ilmu kebumian, dan kalau boleh usul bisa nggak tulisan2 pendek tsb di bundel dlm word file dan di share. Saya kira akan banyak manfaatnya bagi yg lain terutama saya yg kurang mbaca buku. Terima kasih ya. Salam MM Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Wed, 11 Jan 2012 08:57:28 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat menuliskannya. Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW Borneo. Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon Press, Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang wilayah favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi puluhan tahun pekerjaannya di Kalimantan. Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu kehilangan yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi terakhir Charles Hutchison adalah guru besar emeritus University of Malaya. Kehilangan yang besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya akan tetap abadi, masih akan menginspirasi para geologists yang bekerja di SE Asia. Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2) Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) Hutchison -1989: Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison sesungguhnya adalah karya terakhir tentang tektonik Indonesia secara terintegrasi, dan itu ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu. Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini (1996), tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau Hutchison tulis, sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek Blundell itu adalah kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran geologi dan tektonik SE Asia secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak ada di dalamnya. Sama dengan Pak Katili pernah mengeluarkan buku tentang tektonik Indonesia pada tahun 1986, tetapi itu merupakan kumpulan paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof Tjia. Maka karya Hutchison (1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu alur pikir tentang geologi dan tektonik SE Asia. Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang diaplikasikan untuk Indonesia, yang masih menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya. Apa yang menjadi perhatian Hutchison luas, ia banyak menulis tentang volkanologi, ofiolit, petrotektonik, petroleum geology, mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik. Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya. Tulisannya selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga yang akan segera tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE Asia). Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi sepenuh waktu kepada ilmu yang dicintainya dan
Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison
Pak Awang Yth, Trimakasih, kedua tulisan ini sungguh sangat bagus dan berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Kalau tidak salah di kawasan kantor perkebunan teh di Pangalengan juga ada makam orang penting, tetapi kondisinya jauh lebih bagus. Ada prasasti dengan tulisan bahasa Belanda yang kalau tidak salah kira-2 artinya telah istirahat dengan tenang Ngomong-2 kan tidak ada larangannya yha kalau kita memohon/ menghimbau beliau-2 yang berkantor di Gedung Sate untuk memberi perhatian/ perawatan pada makam di Lembang itu atau situs penting lainnya? Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2012 7:57 AM Subject: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat menuliskannya. Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW Borneo. Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon Press, Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang wilayah favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi puluhan tahun pekerjaannya di Kalimantan. Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu kehilangan yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi terakhir Charles Hutchison adalah guru besar emeritus University of Malaya. Kehilangan yang besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya akan tetap abadi, masih akan menginspirasi para geologists yang bekerja di SE Asia. Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2) Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) Hutchison -1989: Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison sesungguhnya adalah karya terakhir tentang tektonik Indonesia secara terintegrasi, dan itu ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu. Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini (1996), tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau Hutchison tulis, sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek Blundell itu adalah kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran geologi dan tektonik SE Asia secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak ada di dalamnya. Sama dengan Pak Katili pernah mengeluarkan buku tentang tektonik Indonesia pada tahun 1986, tetapi itu merupakan kumpulan paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof Tjia. Maka karya Hutchison (1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu alur pikir tentang geologi dan tektonik SE Asia. Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang diaplikasikan untuk Indonesia, yang masih menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya. Apa yang menjadi perhatian Hutchison luas, ia banyak menulis tentang volkanologi, ofiolit, petrotektonik, petroleum geology, mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik. Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya. Tulisannya selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga yang akan segera tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE Asia). Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi sepenuh waktu kepada ilmu yang dicintainya dan meninggalkan banyak karya tulis buat generasi penerusnya. Selamat jalan Prof. Charles Hutchison, karya-karyamu akan tetap abadi. Bila jadi, di Pertemuan AAPG Internasional nanti di Singapura 16-19 September, akan digelar paper-paper geologi dan tektonik regional SE Asia (invited papers), untuk mengenang Charles Hutchison, atau sebuah publikasi khusus jurnal internasional akan dipublikasi (dengan invited articles) untuk mengenangnya. His passing is a great loss for geology, but he has left a lasting legacy. Salam, Awang PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28
Re: [iagi-net-l] singkapan geologi
Tentu yg dimaksud adalah Pegunungan Sewu, termasuk wilayah Wonosari. Di situ sekarang juga ada Musium Karst. Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: gtaslim gunawan.tas...@gmail.com Date: Wed, 11 Jan 2012 11:59:31 To: serba...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] singkapan geologi Hallo sahabat Geologi, Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam rangka pengayaan pengetahuan resevoir. Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada yang juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya sekarang saya lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah tersebut. Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini. Terima kasih. Gunawan Taslim
[iagi-net-l] Trs: press release
- Pesan yang Diteruskan - Dari: faizal adriansyah fz_a...@yahoo.co.id Kepada: Serambi Indonesia serambin...@yahoo.com; reda...@serambinews.com reda...@serambinews.com Cc: yarmen_dinam...@yahoo.com yarmen_dinam...@yahoo.com; iagi iagi...@cbn.net.id; mdir...@tdmrc.org mdir...@tdmrc.org Dikirim: Rabu, 11 Januari 2012 18:07 Judul: press release PRESS RELAEASE.docx Description: application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] singkapan geologi
Datang saja ke Wonosari, di sana banyak goa, yang paling terkenal adalah Goa Bribin. Di dalam goa ini terdapat sungai bawah tanah dengan dengan debit yg cukup besar dan bahkan ada pompa dan instalasi pipa distribusi (PDAM?) air untuk suplai ke rumah2 penduduk. Saya punya laporan kajian sungai bawah tanah ini (tahun 1994), cuma musti bongkar2 arsip dulu. Tks, Dar Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 11 Jan 2012 09:57:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] singkapan geologi Tentu yg dimaksud adalah Pegunungan Sewu, termasuk wilayah Wonosari. Di situ sekarang juga ada Musium Karst. Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: gtaslim gunawan.tas...@gmail.com Date: Wed, 11 Jan 2012 11:59:31 To: serba...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] singkapan geologi Hallo sahabat Geologi, Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam rangka pengayaan pengetahuan resevoir. Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada yang juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya sekarang saya lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah tersebut. Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini. Terima kasih. Gunawan Taslim
RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013
Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical geology hasil research mereka. Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara kita ini sudah menyentuh aspek ini? Any comments? Thanks. Iman From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM To: iagi-net Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Rekan-rekan geologiwan, Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun yang lalu. Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association) Salam, Sumartojo J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net Keep it on screen - think before you print Any information in this email is confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).
Bls: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013
Selamat pagi, Sekendar menginfokan, sepertinya di Geologi-UGM untuk konsentrasi S2 (Mata kuliah pilihan) juga diajarkan Medical Geology di Semester S (2 SKS pula). untuk selengkapnya bisa dicek di: http://pasca.geologi.ugm.ac.id/info-13-regular.html Sependek pengetahuan saya, Pak Kandar (Prof. Sukandarrumidi) beliau juga aktif mengajar di Kedokteran-UGM. Adapun materi/kurikulum yang diajarkan seperti apa ataupun akan memberikan input, mungkin bisa dikomunikasikan langsung ke kampus, dan di milis juga ada Bapak SekJur Gus Hendratno : ). salam, argo Dari: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: Dr. Wawan Budianta wbudia...@yahoo.com; Dr. Hadiyanto hadiyanto...@yahoo.co.id Dikirim: Kamis, 12 Januari 2012 8:17 Judul: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical geology hasil research mereka. Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara kita ini sudah menyentuh aspek ini? Any comments? Thanks. Iman From:Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM To: iagi-net Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Rekan-rekan geologiwan, Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun yang lalu. Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association) Salam, Sumartojo J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.net Keep it on screen - think before you print Any information in this email is confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).
RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013
Mas Iman, Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang, Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate. Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia). Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang. Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam mendengarkan seminar kurang tepat. Wasalam, EAS Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical geology hasil research mereka. Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara kita ini sudah menyentuh aspek ini? Any comments? Thanks. Iman From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM To: iagi-net Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Rekan-rekan geologiwan, Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun yang lalu. Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association) Salam, Sumartojo J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net Keep it on screen - think before you print Any information in this email is confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com). PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Re: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013
Seingat saya, beberapa tahun lalu, PIT IAGI juga punya satu topik ttg 'unconventional geology' dimana salah satu (atau dua?) makalah membahas ttg 'medical geology' (atau 'geological medics'?). Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Date: Thu, 12 Jan 2012 07:38:56 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Dr. Wawan Budiantawbudia...@yahoo.com; Dr. Hadiyantohadiyanto...@yahoo.co.id Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Mas Iman, Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang, Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate. Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia). Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang. Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam mendengarkan seminar kurang tepat. Wasalam, EAS Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical geology hasil research mereka. Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara kita ini sudah menyentuh aspek ini? Any comments? Thanks. Iman From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM To: iagi-net Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013 Rekan-rekan geologiwan, Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun yang lalu. Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association) Salam, Sumartojo J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net Keep it on screen - think before you print Any information in this email is confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com). PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim
Re: [iagi-net-l] Bosscha (was: Mengenang Prof. Charles Hutchison)
Pak Sugeng, Makam di perkebunan teh Malabar, Pangalengan itu adalah makam Ru. Bosscha (Rudolf Bosscha) yang pada masanya pernah membuat kualitas teh Indonesia diperhitungkan dunia. Dan tentu semua orang tahu, bahwa Bosscha adalah penggagas dan penyandang dana Peneropongan Bintang Bosscha. Tetapi Bosscha bukan hanya teh dan peneropongan bintang, ia adalah warga Belanda teladan, warga terhormat kota Bandung, sekaligus dicintai rakyat kecil. Kemarin sebelum ke makam Junghuhn juga saya dan rombongan ramai2 mendatangai Observatorium Bosscha, yang tahun depan akan berumur 90 tahun. Sebagai informasi, minat masyarakat melihat Bosscha cukup baik, terlihat dari kunjungan setiap harinya, tetapi saat saya tanyakan bagaimana minat masyarakat atas keseriusan belajar astronomi, dengan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, dijawab: minimal, sangat minimal. Suatu hal yang kelak akan membahayakan. Jumlah astronom Indonesia bisa semakin menyusut... Berikut sedikit tulisan tentang Bosscha yang saya bagikan juga kepada para peserta, untuk mengenalnya lebih jauh. salam, Awang Tempat pengamatan (observatorium) atau peneropongan bintang yang disebut Observatorium Bosscha telah didirikan Belanda sejak tahun 1923 di ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut, tepat di atas sebuah bukit di punggungan yang terangkat oleh Sesar Lembang. Dilaporkan, bangunan didirikan di atas tanah yang stabil, suhu berkisar 16-22°C dan cuaca cerah 150 malam pertahun. Observatorium Bosscha adalah observatorium pertama di Indonesia dan sampai sekarang pun masih merupakan satu-satunya observatorium besar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Observatorium Bosscha dibangun dari Oktober 1922-Januari 1923, pada zamannya merupakan salah satu dari 17 observatorium di belahan bumi selatan dan merupakan satu-satunya observatorium yang dibangun paling dekat dengan garis khatulistiwa. Observatorium ini didirikan atas perancangan dan pengawasan perkumpulan ahli bintang zaman Belanda, NISV (Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging), dan menamakan observatorium ini sebagai Bosscha-Sterrenwacht (Peneropongan Bintang Bosscha). Bosscha tentu nama orang, mengapa namanya dipakai sebagai nama observatorium? Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928) adalah salah seorang Preangerplanters (pengusaha perkebunan di tanah Priangan) yang banyak bermunculan pada akhir 1800-an ketika Pemerintah Kolonial Belanda menghapus Cultuurstelsel (Tanam Paksa) melalui Undang-Undang Agraria tahun 1870 yang membuka kesempatan luas partisipasi swasta dalam perkebunan. Pada saat itu, bermunculanlah para saudagar-saudagar perkebunan yang kaya raya dan menguasai bermacam-macam perkebunan seperti teh, tebu, kopi, kina, atau tembakau. Salah satu dari mereka yang paling terkenal adalah keluarga Bosscha, pemilik perkebunan teh di lereng Gunung Malabar di Pangalengan, Bandung Selatan. Di samping keluarga Bosscha, masih ada beberapa keluarga lainnya yang berusaha di perkebunan teh. Begitu serius mereka melakukan usaha perkebunan teh, termasuk mendatangkan bibit unggul teh dari Assam, India dan melakukan penelitian dan pengembangan, akhirnya pada awal abad 20, kualitas teh dari Jawa tergolong yang paling tinggi di dunia. Para keluarga saudagar perkebunan teh ini juga ternyata bukan orang-orang yang hanya mencari keuntungan semata. Mereka juga terkenal akan pandangannya yang etis bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat Priangan. Mereka mendirikan sekolah bagi anak pekerja perkebunan dan anak-anak pribumi lainnya. Bahkan seorang pengusaha perkebunan bernama K.F. Holle menerjemahkan buku-buku pelajaran dan cerita dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Sunda untuk menjadi bahan bacaan di sekolah-sekolah rakyat. Ru (Rudolf) Bosscha terlahir dari orang tua pasangan ahli fisika dan kakek seorang ilmuwan yang pernah memrakarsai pendirian peneropongan bintang di negeri Belanda, sehingga meskipun Bosscha seorang pengusaha perkebunan yang sukses, minatnya akan ilmu pengetahuan sangatlah besar. Dengan kepeduliannya akan ilmu pengetahuan dan kekuatan finansialnya sebagai pengusaha sukses maka Bosscha menjadi penggagas dan pendukung dana utama pendirian Observatorium Bosscha. Tidak hanya untuk pengembangan ilmu astronomi, Bosscha pun banyak terlibat dalam berbagai hal, misalnya: mendirikan dan memimpin balai penyelidikan tanaman teh di Pangalengan; merintis penggunaan ukuran metrik (meter, kilometer) menggantikan ukuran lokal (bahu, pal); merintis pendirian perusahaan telefon di Priangan; mendirikan dan mensponsori Jaarbeurs (bursa tahunan, diadakan di Bandung, semacam pertemuan tahunan para pengusaha sekaligus pasar dan hiburan rakyat selama beberapa lama, mirip Jakarta Fair sekarang); ikut mendirikan lembaga kanker; ikut mendirikan THS (Technische Hogeschool, sekarang ITB) dan menjadi dewan penyantunannya; menjadi anggota Volksraad (dewan rakyat, semacam DPR sekarang) di Batavia/Jakarta sekarang; menjadi donatur tetap
RE: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.0 SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km ::BMKG
Pak Danny, BMKG melaporkan gempa besar ini (7,6 SR), bersama aftershocks-nya, hanya mungkin tak segera tersedia di website-nya. Gempa utama terjadi 11 Januari 2012, pukul 01:36:54 WIB, 2.32 LU - 92.82 BT, 365 km BaratDaya KAB-SIMEULUE, 7.6 SR. Ini gempa strike-slip terbesar sejak Gempa Aceh M 9.1 26 Desember 2004 yang merusak segmen Sumatra megathrust plate boundary sepanjang 1300 km. Sebelum gempa strike slip Mw 7,3 ini, ada dua gempa strike-slip Mw 6.2 yang terjadi dengan episentrum berjarak 50 km dari gempa kemarin, yaitu pada 19 April 2006 dan 4 Oktober 2007. Berikut daftar gempa tersebut (BMKG, 12 Januari 2012) (main shock baris paling bawah, ke atasnya aftershocks): 11 Januari 2012 18:56:05 WIB 2.37 LU - 93.08 BT 5.0 SR 97 Km 336 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 15:22:08 WIB 2.47 LU - 91.78 BT 5.1 SR 10 Km 480 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 04:00:53 WIB 2.39 LU - 93.18 BT 5.0 SR 59 Km 325 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 02:46:14 WIB 2.29 LU - 92.85 BT 5.0 SR 10 Km 362 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 02:02:52 WIB 2.14 LU - 94.01 BT 5.4 SR 204 Km 237 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 01:36:57 WIB 2.41 LU - 93.09 BT 7.1 SR 10 Km 334 km BaratDaya KAB-SIMEULUE 11 Januari 2012 01:36:54 WIB 2.32 LU - 92.82 BT 7.6 SR 10 Km 365 km BaratDaya KAB-SIMEULUE salam, Awang --- Pada Rab, 11/1/12, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com menulis: Dari: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Judul: RE: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.0 SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km ::BMKG Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 11 Januari, 2012, 8:34 AM Data focal mechanisms atau CMT-solution di bawah menunjukan bahwa gempa ini adalah strike-slip faulting. Lokasinya ada di lempeng Samudra Hindia. Di Lempeng samudra ini struktur yang dominan adalah “transform ridges”yang berarah NNE-SSW, yang paling besar dinamai Investigator Fracture Zone (IFZ)”. Gempa M 7.3 ini posisinya diantara IFZ dan palung Sumatra. Nah melihat posisi tektoniknya ini, kelihatannya gempa ini adalah strike-slip fault – SINISTRAL (lihat CMT solution di bawah – kemungkinannya dekstral dengan strike ENE-WNW atau sinistral dengan strike NNE-SSW). Sebetulnya system transform fault NNE-SSW ini sudah tidak aktif lagi , tapi pergerakan tektonik sekarang membuat BLOK BESAR LEMPENG SAMUDRA HINDIA BER_ROTASI SEARAH JARUM JAM sehingga menyebabkan system patahan strike-slip ini DIREAKTIFASI LAGI (mekanisme DOMNO PRINCIPLE). Gempa seperti ini sudah banyak terjadi. Waktu setelah gempa Bengkulu tahun 2000 juga terjadi gempa strike-slip sinistral di Lautan Hindia dengan magnitude Mw7.9. Yang saya heran, Gempa besar M 7.3 ini kok LUPUT TIDAK DI BROADCAST BMKG ya? Salam, Danny Catatan: yang mau lihat langsung laporan USGS ikut saja link ini: http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/recenteqsww/Quakes/usc0007ir5.php ---Lampiran CMT-USGS- January 10, 2012, OFF W COAST OF NORTHERN SUMATRA, MW=7.2 Meredith Nettles CENTROID-MOMENT-TENSOR SOLUTION GCMT EVENT: C201201101837A DATA: II LD IU CU MN G IC GE DK L.P.BODY WAVES:146S, 349C, T= 50 MANTLE WAVES: 148S, 343C, T=150 SURFACE WAVES: 136S, 330C, T= 50 TIMESTAMP: Q-20120110175354 CENTROID LOCATION: ORIGIN TIME: 18:37:13.2 0.1 LAT: 2.51N 0.00;LON: 92.99E 0.00 DEP: 14.2 0.4;TRIANG HDUR: 9.6 MOMENT TENSOR: SCALE 10**26 D-CM RR=-0.432 0.023; TT=-2.870 0.020 PP= 3.300 0.023; RT=-1.850 0.119 RP=-1.400 0.117; TP=-6.010 0.020 PRINCIPAL AXES: 1.(T) VAL= 6.978;PLG= 2;AZM= 59 2.(N) 0.335; 71; 154 3.(P) -7.315; 19; 328 BEST DBLE.COUPLE:M0= 7.15*10**26 NP1: STRIKE=105;DIP=76;SLIP=-168 NP2: STRIKE= 12;DIP=78;SLIP= -15 -## - -## --- P - - -# --# T ---# --- ##### ##-## ##-## ###---### ##- --- ###-- #-- ##- ### ##- From: yudieiskan...@gmail.com [mailto:yudieiskan...@gmail.com] Sent: Wednesday, January 11, 2012 7:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.0 SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km