RE: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison

2012-01-11 Terurut Topik Herman.Darman
Catatan pribadi...

Saya bertemu dengan Charles beberapa kali. Pertama-tama di Brunei, kami bertemu 
di University of Brunei Darussalam. Kemudian saya undang beliau untuk 
memberikan ceramah di Brunei Shell Petroleum mengenai South China Sea. Setelah 
itu gantian saya yang mengunjungi beliau di Kuala Lumpur, waktu saya memberikan 
ceramah di University of Malaya, tempat dia dulu mengajar. Sebagai 
kenang-kenangan dia beri saya bukunya Geological Evolution of SE Asia. 
Sebenarnya saya sudah punya photocopy-nya, tapi karena dia kasih saya versi 
cetakan Geosoc of Malaysia yang asli, saya minta beliau untuk membubuhi tanda 
tangan di buku tersebut. Selepas ceramah yang saya berikan, dia menjamu saya ke 
club elit di KL, kalau tidak salah namanya Royal Selangor. Charles masih 
menyetir mobil dan bawa saya ke club itu. Di sana dia cerita-cerita mengenai 
pengalamannya dan juga mengenai kebudayaan Malaysia.  

Professor yang ramah dan rendah hati. Saya selalu ingat pertemuan-pertemuan 
dengan beliau itu.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: mustotomoeh...@gmail.com [mailto:mustotomoeh...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, January 11, 2012 2:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison

Pak Awang,
Terima kasih atas tulisan mengenai orang yg cukup berjasa dlm ilmu kebumian, 
dan kalau boleh usul bisa nggak tulisan2 pendek tsb di bundel dlm word file dan 
di share. Saya kira akan banyak manfaatnya bagi yg lain terutama saya yg kurang 
mbaca buku.
Terima kasih ya.
Salam 
MM
Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Wed, 11 Jan 2012 08:57:28 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Forum 
HAGIfo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison
Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat 
menuliskannya.

Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti 
pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison 
banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan 
tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa 
disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW Borneo. 

Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional 
geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon Press, 
Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang wilayah 
favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi puluhan 
tahun pekerjaannya di Kalimantan.

Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu kehilangan 
yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi terakhir Charles 
Hutchison adalah guru besar emeritus University of Malaya. Kehilangan yang 
besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya akan tetap abadi, masih akan 
menginspirasi para geologists yang bekerja di SE Asia.

Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah 
ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2) 
Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) Hutchison -1989: 
Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison sesungguhnya adalah karya 
terakhir tentang tektonik Indonesia secara terintegrasi, dan itu ditulisnya 
lebih dari 30 tahun yang lalu.

Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak 
menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku 
berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini (1996), 
tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau Hutchison tulis, 
sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek Blundell itu adalah 
kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran geologi dan tektonik SE Asia 
secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak ada di dalamnya. Sama dengan Pak 
Katili pernah mengeluarkan buku tentang tektonik Indonesia pada tahun 1986, 
tetapi itu  merupakan kumpulan paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof 
Tjia. Maka karya Hutchison (1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu 
alur pikir tentang geologi dan tektonik SE Asia.

Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang diaplikasikan 
untuk Indonesia, yang masih menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya. 
Apa yang menjadi perhatian Hutchison luas, ia banyak menulis tentang 
volkanologi, ofiolit, petrotektonik, petroleum geology, 
mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik.

Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya. Tulisannya 
selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga yang akan segera 
tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE Asia).

Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi sepenuh 
waktu kepada ilmu yang dicintainya dan 

Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison

2012-01-11 Terurut Topik Sugeng Hartono

Pak Awang Yth,

Trimakasih, kedua tulisan ini sungguh sangat bagus dan berguna untuk 
menambah wawasan dan pengetahuan kita.
Kalau tidak salah di kawasan kantor perkebunan teh di Pangalengan juga ada 
makam orang penting, tetapi kondisinya jauh lebih bagus. Ada prasasti 
dengan tulisan bahasa Belanda yang kalau tidak salah kira-2 artinya telah 
istirahat dengan tenang
Ngomong-2 kan tidak ada larangannya yha kalau kita memohon/ menghimbau 
beliau-2 yang berkantor di Gedung Sate untuk memberi perhatian/ perawatan 
pada makam di Lembang itu atau situs penting lainnya?


Salam hangat,
Sugeng

- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; 
Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com

Sent: Wednesday, January 11, 2012 7:57 AM
Subject: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison


Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat 
menuliskannya.


Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti 
pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison 
banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan 
tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa 
disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW 
Borneo.


Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional 
geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon 
Press, Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang 
wilayah favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi 
puluhan tahun pekerjaannya di Kalimantan.


Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu 
kehilangan yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi 
terakhir Charles Hutchison adalah guru besar emeritus University of 
Malaya. Kehilangan yang besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya 
akan tetap abadi, masih akan menginspirasi para geologists yang bekerja di 
SE Asia.


Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah 
ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2) 
Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) 
Hutchison -1989: Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison 
sesungguhnya adalah karya terakhir tentang tektonik Indonesia secara 
terintegrasi, dan itu ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu.


Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak 
menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku 
berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini 
(1996), tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau 
Hutchison tulis, sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek 
Blundell itu adalah kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran 
geologi dan tektonik SE Asia secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak 
ada di dalamnya. Sama dengan Pak Katili pernah mengeluarkan buku tentang 
tektonik Indonesia pada tahun 1986, tetapi itu merupakan kumpulan 
paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof Tjia. Maka karya Hutchison 
(1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu alur pikir tentang 
geologi dan tektonik SE Asia.


Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang 
diaplikasikan untuk Indonesia, yang masih menginspirasi 
penelitian-penelitian selanjutnya. Apa yang menjadi perhatian Hutchison 
luas, ia banyak menulis tentang volkanologi, ofiolit, petrotektonik, 
petroleum geology, mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik.


Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya. 
Tulisannya selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga 
yang akan segera tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE 
Asia).


Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi 
sepenuh waktu kepada ilmu yang dicintainya dan meninggalkan banyak karya 
tulis buat generasi penerusnya. Selamat jalan Prof. Charles Hutchison, 
karya-karyamu akan tetap abadi.


Bila jadi, di Pertemuan AAPG Internasional nanti di Singapura 16-19 
September, akan digelar paper-paper geologi dan tektonik regional SE Asia 
(invited papers), untuk mengenang Charles Hutchison, atau sebuah publikasi 
khusus jurnal internasional akan dipublikasi (dengan invited articles) 
untuk mengenangnya.


His passing is a great loss for geology, but he has left a lasting 
legacy.


Salam,
Awang



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 

Re: [iagi-net-l] singkapan geologi

2012-01-11 Terurut Topik mohammadsyaiful
Tentu yg dimaksud adalah Pegunungan Sewu, termasuk wilayah Wonosari. Di situ 
sekarang juga ada Musium Karst.

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: gtaslim gunawan.tas...@gmail.com
Date: Wed, 11 Jan 2012 11:59:31 
To: serba...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] singkapan geologi
Hallo sahabat Geologi,
Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam
rangka pengayaan pengetahuan resevoir.

Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama
daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada
yang juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya
sekarang saya lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah
tersebut.

Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini.

Terima kasih.
Gunawan Taslim



[iagi-net-l] Trs: press release

2012-01-11 Terurut Topik faizal adriansyah



- Pesan yang Diteruskan -
Dari: faizal adriansyah fz_a...@yahoo.co.id
Kepada: Serambi Indonesia serambin...@yahoo.com; reda...@serambinews.com 
reda...@serambinews.com 
Cc: yarmen_dinam...@yahoo.com yarmen_dinam...@yahoo.com; iagi 
iagi...@cbn.net.id; mdir...@tdmrc.org mdir...@tdmrc.org 
Dikirim: Rabu, 11 Januari 2012 18:07
Judul: press release

PRESS RELAEASE.docx
Description: application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] singkapan geologi

2012-01-11 Terurut Topik dartadjuddin
Datang saja ke Wonosari, di sana banyak goa, yang paling terkenal adalah Goa 
Bribin. Di dalam goa ini terdapat sungai bawah tanah dengan dengan debit yg 
cukup besar dan bahkan ada pompa dan instalasi pipa distribusi (PDAM?) air 
untuk suplai ke rumah2 penduduk.
Saya punya laporan kajian sungai bawah tanah ini (tahun 1994), cuma musti 
bongkar2 arsip dulu.
Tks,
Dar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Wed, 11 Jan 2012 09:57:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] singkapan geologi

Tentu yg dimaksud adalah Pegunungan Sewu, termasuk wilayah Wonosari. Di situ 
sekarang juga ada Musium Karst.

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: gtaslim gunawan.tas...@gmail.com
Date: Wed, 11 Jan 2012 11:59:31 
To: serba...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] singkapan geologi
Hallo sahabat Geologi,
Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam
rangka pengayaan pengetahuan resevoir.

Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama
daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada
yang juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya
sekarang saya lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah
tersebut.

Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini.

Terima kasih.
Gunawan Taslim



RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak 
negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical 
geology hasil research mereka.

Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara 
kita ini sudah menyentuh aspek ini?

Any comments?

Thanks. Iman

From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
To: iagi-net
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, 
DC: September 2013

Rekan-rekan geologiwan,

Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang 
perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob 
Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan 
memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman 
lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun 
yang lalu.

Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

Salam,
Sumartojo



J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

Registered Professional Geologist

Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



(404) 216-0955 (cell.)
(770) 565-7663 (line)

sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net





Keep it on screen - think before you print



Any information in this email is confidential and legally privileged. It is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed 
and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please 
reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any 
attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or 
taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. 
MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the 
foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).


Bls: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik argo wuryanto
Selamat pagi,
 
Sekendar menginfokan, sepertinya di Geologi-UGM untuk konsentrasi S2 (Mata 
kuliah pilihan) juga diajarkan Medical Geology di Semester S (2 SKS pula).
 
untuk selengkapnya bisa dicek di:
http://pasca.geologi.ugm.ac.id/info-13-regular.html
 
Sependek pengetahuan saya, Pak Kandar (Prof. Sukandarrumidi) beliau juga aktif 
mengajar di Kedokteran-UGM.
 
Adapun materi/kurikulum yang diajarkan seperti apa ataupun akan memberikan 
input, mungkin bisa dikomunikasikan langsung ke kampus,
dan di milis juga ada Bapak SekJur  Gus Hendratno : ).
 
 
salam,
argo

Dari: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Dr. Wawan Budianta wbudia...@yahoo.com; Dr. Hadiyanto 
hadiyanto...@yahoo.co.id 
Dikirim: Kamis, 12 Januari 2012 8:17
Judul: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, 
Washington, DC: September 2013


Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak 
negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical 
geology hasil research mereka.
 
Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara 
kita ini sudah menyentuh aspek ini?
 
Any comments?
 
Thanks. Iman
 
From:Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] 
Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
To: iagi-net
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, 
DC: September 2013
 
Rekan-rekan geologiwan,
 
Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang 
perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob 
Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan 
memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman 
lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun 
yang lalu.
 
Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)
 
Salam, 
Sumartojo 
 
J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG
Registered Professional Geologist
Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English
 
(404) 216-0955 (cell.)
(770) 565-7663 (line)
sumar...@bellsouth.net
 

Keep it on screen - think before you print


Any information in this email is confidential and legally privileged. It is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed 
and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please 
reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any 
attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or 
taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. 
MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the 
foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).

RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik Eddy Subroto
Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo



 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)

 sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net



 

 Keep it on screen - think before you print

 

 Any information in this email is confidential and legally privileged. It
 is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is
 addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in
 error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this
 email including any attachment(s) from your system since any disclosure,
 copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is
 strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage
 caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies
 (www.medcoenergi.com).





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia 

Re: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik mohammadsyaiful
Seingat saya, beberapa tahun lalu, PIT IAGI juga punya satu topik ttg 
'unconventional geology' dimana salah satu (atau dua?) makalah membahas ttg 
'medical geology' (atau 'geological medics'?).

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Date: Thu, 12 Jan 2012 07:38:56 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Dr. Wawan Budiantawbudia...@yahoo.com; Dr. 
Hadiyantohadiyanto...@yahoo.co.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
  Washington, DC: September 2013
Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo



 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)

 sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net



 

 Keep it on screen - think before you print

 

 Any information in this email is confidential and legally privileged. It
 is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is
 addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in
 error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this
 email including any attachment(s) from your system since any disclosure,
 copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is
 strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage
 caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies
 (www.medcoenergi.com).





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim 

Re: [iagi-net-l] Bosscha (was: Mengenang Prof. Charles Hutchison)

2012-01-11 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Sugeng,

Makam di perkebunan teh Malabar, Pangalengan itu adalah makam Ru. Bosscha 
(Rudolf Bosscha) yang pada masanya pernah membuat kualitas teh Indonesia 
diperhitungkan dunia. Dan tentu semua orang tahu, bahwa Bosscha adalah 
penggagas dan penyandang dana Peneropongan Bintang Bosscha. Tetapi Bosscha 
bukan hanya teh dan peneropongan bintang, ia adalah warga Belanda teladan, 
warga terhormat kota Bandung, sekaligus dicintai rakyat kecil.

Kemarin sebelum ke makam Junghuhn juga saya dan rombongan ramai2 mendatangai 
Observatorium Bosscha, yang tahun depan akan berumur 90 tahun. Sebagai 
informasi, minat masyarakat melihat Bosscha cukup baik, terlihat dari kunjungan 
setiap harinya, tetapi saat saya tanyakan bagaimana minat masyarakat atas 
keseriusan belajar astronomi, dengan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, 
dijawab: minimal, sangat minimal. Suatu hal yang kelak akan membahayakan. 
Jumlah astronom Indonesia bisa semakin menyusut...

Berikut sedikit tulisan tentang Bosscha yang saya bagikan juga kepada para 
peserta, untuk mengenalnya lebih jauh.

salam,
Awang


Tempat pengamatan (observatorium) atau peneropongan bintang yang disebut 
Observatorium Bosscha telah didirikan Belanda sejak tahun 1923 di ketinggian 
1310 meter di atas permukaan laut, tepat di atas sebuah bukit di punggungan 
yang terangkat oleh Sesar Lembang. Dilaporkan, bangunan didirikan di atas tanah 
yang stabil, suhu berkisar 16-22°C dan cuaca cerah 150 malam pertahun.

Observatorium Bosscha adalah observatorium pertama di Indonesia dan sampai 
sekarang pun masih merupakan satu-satunya observatorium besar di Indonesia 
bahkan di Asia Tenggara. Observatorium Bosscha dibangun dari Oktober 
1922-Januari 1923, pada zamannya merupakan salah satu dari 17 observatorium di 
belahan bumi selatan dan merupakan satu-satunya observatorium yang dibangun 
paling dekat dengan garis khatulistiwa. Observatorium ini didirikan atas 
perancangan dan pengawasan perkumpulan ahli bintang zaman Belanda, NISV 
(Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging), dan menamakan observatorium 
ini sebagai Bosscha-Sterrenwacht (Peneropongan Bintang Bosscha). Bosscha tentu 
nama orang, mengapa namanya dipakai sebagai nama observatorium? 

Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928) adalah salah seorang Preangerplanters 
(pengusaha perkebunan di tanah Priangan) yang banyak bermunculan pada akhir 
1800-an ketika Pemerintah Kolonial Belanda menghapus Cultuurstelsel (Tanam 
Paksa) melalui Undang-Undang Agraria tahun 1870 yang membuka kesempatan luas 
partisipasi swasta dalam perkebunan. Pada saat itu, bermunculanlah para 
saudagar-saudagar perkebunan yang kaya raya dan menguasai bermacam-macam 
perkebunan seperti teh, tebu, kopi, kina, atau tembakau. Salah satu dari mereka 
yang paling terkenal adalah keluarga Bosscha, pemilik perkebunan teh di lereng 
Gunung Malabar di Pangalengan, Bandung Selatan. Di samping keluarga Bosscha, 
masih ada beberapa keluarga lainnya yang berusaha di perkebunan teh. Begitu 
serius mereka melakukan usaha perkebunan teh, termasuk mendatangkan bibit 
unggul teh dari Assam, India dan melakukan penelitian dan pengembangan, 
akhirnya pada awal abad 20, kualitas teh dari Jawa
 tergolong yang paling tinggi di dunia.

Para keluarga saudagar perkebunan teh ini juga ternyata bukan orang-orang yang 
hanya mencari keuntungan semata. Mereka juga terkenal akan pandangannya yang 
etis bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat Priangan. 
Mereka mendirikan sekolah bagi anak pekerja perkebunan dan anak-anak pribumi 
lainnya. Bahkan seorang pengusaha perkebunan bernama K.F. Holle menerjemahkan 
buku-buku pelajaran dan cerita dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Sunda untuk 
menjadi bahan bacaan di sekolah-sekolah rakyat. 

Ru (Rudolf) Bosscha terlahir dari orang tua pasangan ahli fisika dan kakek 
seorang ilmuwan yang pernah memrakarsai pendirian peneropongan bintang di 
negeri Belanda, sehingga meskipun Bosscha seorang pengusaha perkebunan yang 
sukses, minatnya akan ilmu pengetahuan sangatlah besar. Dengan kepeduliannya 
akan ilmu pengetahuan dan kekuatan finansialnya sebagai pengusaha sukses maka 
Bosscha menjadi penggagas dan pendukung dana utama pendirian Observatorium 
Bosscha. Tidak hanya untuk pengembangan ilmu astronomi, Bosscha pun banyak 
terlibat dalam berbagai hal, misalnya: mendirikan dan memimpin balai 
penyelidikan tanaman teh di Pangalengan; merintis penggunaan ukuran metrik 
(meter, kilometer) menggantikan ukuran lokal (bahu, pal); merintis pendirian 
perusahaan telefon di Priangan; mendirikan dan mensponsori Jaarbeurs (bursa 
tahunan, diadakan di Bandung, semacam pertemuan tahunan para pengusaha 
sekaligus pasar dan hiburan rakyat selama beberapa lama, mirip Jakarta
 Fair sekarang); ikut mendirikan lembaga kanker;  ikut mendirikan THS 
(Technische Hogeschool, sekarang ITB) dan menjadi dewan penyantunannya; menjadi 
anggota Volksraad (dewan rakyat, semacam DPR sekarang) di Batavia/Jakarta 
sekarang; menjadi donatur tetap 

RE: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.0 SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km ::BMKG

2012-01-11 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Danny,
 
BMKG melaporkan gempa besar ini (7,6 SR), bersama aftershocks-nya, hanya 
mungkin tak segera tersedia di website-nya. Gempa utama terjadi 11 Januari 
2012, pukul 01:36:54 WIB, 2.32 LU - 92.82 BT, 365 km BaratDaya KAB-SIMEULUE, 
7.6 SR. 

Ini gempa strike-slip terbesar sejak Gempa Aceh M 9.1 26 Desember 2004 yang 
merusak segmen Sumatra megathrust plate boundary sepanjang 1300 km. Sebelum 
gempa strike slip Mw 7,3 ini, ada dua gempa strike-slip Mw 6.2 yang terjadi 
dengan episentrum berjarak 50 km dari gempa kemarin, yaitu pada 19 April 2006 
dan 4 Oktober 2007.

Berikut daftar gempa tersebut (BMKG, 12 Januari 2012)
 
(main shock baris paling bawah, ke atasnya aftershocks): 
 
11 Januari 2012
18:56:05 WIB  2.37 LU - 93.08 BT 5.0 SR    97 Km    336 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE
  
11 Januari 2012
15:22:08 WIB  2.47 LU - 91.78 BT 5.1 SR    10 Km    480 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

11 Januari 2012
04:00:53 WIB  2.39 LU - 93.18 BT 5.0 SR    59 Km    325 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

11 Januari 2012
02:46:14 WIB  2.29 LU - 92.85 BT 5.0 SR    10 Km    362 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

11 Januari 2012
02:02:52 WIB  2.14 LU - 94.01 BT 5.4 SR    204 Km 237 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

11 Januari 2012
01:36:57 WIB  2.41 LU - 93.09 BT 7.1 SR    10 Km    334 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

11 Januari 2012
01:36:54 WIB  2.32 LU - 92.82 BT 7.6 SR    10 Km    365 km 
BaratDaya KAB-SIMEULUE

salam,
Awang


--- Pada Rab, 11/1/12, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com 
menulis:


Dari: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
Judul: RE: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.0 
SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya 
KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km ::BMKG
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 11 Januari, 2012, 8:34 AM







Data focal mechanisms atau CMT-solution di bawah menunjukan bahwa gempa ini 
adalah strike-slip faulting.  Lokasinya ada di  lempeng Samudra Hindia.  Di 
Lempeng samudra ini struktur yang dominan adalah “transform ridges”yang berarah 
NNE-SSW, yang paling besar dinamai Investigator Fracture Zone (IFZ)”.  Gempa M 
7.3 ini posisinya diantara IFZ dan palung Sumatra.  
Nah melihat posisi tektoniknya ini, kelihatannya gempa ini adalah strike-slip 
fault – SINISTRAL (lihat CMT solution di bawah – kemungkinannya dekstral dengan 
strike ENE-WNW atau sinistral dengan strike NNE-SSW).  Sebetulnya system 
transform fault NNE-SSW ini sudah tidak aktif lagi , tapi pergerakan tektonik 
sekarang membuat BLOK BESAR LEMPENG SAMUDRA HINDIA BER_ROTASI SEARAH JARUM JAM 
sehingga menyebabkan system patahan strike-slip ini DIREAKTIFASI LAGI 
(mekanisme DOMNO PRINCIPLE).  Gempa seperti ini sudah banyak terjadi.  Waktu 
setelah gempa Bengkulu tahun 2000 juga terjadi gempa strike-slip sinistral di 
Lautan Hindia dengan magnitude Mw7.9.
 
Yang saya heran, Gempa besar M 7.3 ini kok LUPUT TIDAK DI BROADCAST BMKG ya?  
 
Salam,
Danny
 
Catatan: yang mau lihat langsung laporan USGS ikut saja link ini:  
http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/recenteqsww/Quakes/usc0007ir5.php
 
---Lampiran CMT-USGS-
January 10, 2012, OFF W COAST OF NORTHERN SUMATRA, MW=7.2
 
Meredith Nettles
 
CENTROID-MOMENT-TENSOR  SOLUTION
GCMT EVENT: C201201101837A  
DATA: II LD IU CU MN G  IC GE DK
L.P.BODY WAVES:146S, 349C, T= 50
MANTLE WAVES:  148S, 343C, T=150
SURFACE WAVES: 136S, 330C, T= 50
TIMESTAMP:      Q-20120110175354
CENTROID LOCATION:
ORIGIN TIME:  18:37:13.2 0.1
LAT: 2.51N 0.00;LON: 92.99E 0.00
DEP: 14.2  0.4;TRIANG HDUR:  9.6
MOMENT TENSOR: SCALE 10**26 D-CM
RR=-0.432 0.023; TT=-2.870 0.020
PP= 3.300 0.023; RT=-1.850 0.119
RP=-1.400 0.117; TP=-6.010 0.020
PRINCIPAL AXES:
1.(T) VAL=  6.978;PLG= 2;AZM= 59
2.(N)   0.335;    71;    154
3.(P)  -7.315;    19;    328
BEST DBLE.COUPLE:M0= 7.15*10**26
NP1: STRIKE=105;DIP=76;SLIP=-168
NP2: STRIKE= 12;DIP=78;SLIP= -15
 
    -##   
-   -##   
  --- P - 
-   -#    
   --# T  
  ---#    
  --- 
 #####
##-##
##-##
###---###
  ##- 
  --- 
   ###--  
#--   
  ##- 
###   
##-   
 
 
 


From: yudieiskan...@gmail.com [mailto:yudieiskan...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, January 11, 2012 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: AEIC EarthQuake Information -- Info Gempa 
Mag:5.0 SR, 11-Jan-12 04:00:53 WIB, Lok:2.39 LU,93.18 BT (325 km BaratDaya 
KAB-SIMEULUE), Kedlmn:59 Km