Re: [iagi-net-l] Re: [iagi-net-linetron sinetron mengenai kerajaan di tv indonesia (was :Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia)
Saya pernah baca dan punya Novel Gajah Mada , lengkap ( empat buku) , pernah juga baca Api di Bukit Menorh , semanya bagus bagus . Kalau dituangkan dalam sinetron bersambung atau film , alangkah bagusnya buat generasi muda mengenal sejarah bangsanya.. yrs From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [iagi-net-linetron sinetron mengenai kerajaan di tv indonesia (was :Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia) Sinetron? Menghargai fakta sejarah? Yang penting tampilan menjual dan laku... gak cuman sinetron sini, Hollywood juga sering kan mengutak-atik mitologi dan sejarah seenaknya... 2012/2/6 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Rekan Saya suka tertawa dan sedih melihat sinetron / masa lalu kerajaan mengenai yang ditayangkan dalam tv indonesia. Betapa tidak kostum , istana maupun lingkungan yang ditunjukan didalamnya sangat tidak sesuai/cocok dengan jaman dongeng yang dimaksudkan. Apa mereka tidak pernah mempelajari sejarah sebelum membuat skenario filmnya ya ? si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 7:18 AM Subject: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia) Sebagai pengetahuan awal yg sederhana versi wikipedia tentang situs megalitik Gunung Padang. Sudah cukup lama diteliti, tapi memang penelitian megalitik banyak tertinggal dibanding penelitian sejarah moderen. Disini ditarikh sekitar 2000 tahun SM. Rdp Penemuan Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, Buletin Dinas Kepurbakalaan) tahun 1914. Sejarawan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949. Setelah sempat terlupakan, pada tahun 1979 tiga penduduk setempat, Endi, Soma, dan Abidin, melaporkan kepada Edi, Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede[1]. Selanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R. Adang Suwanda, ia mengadakan pengecekan. Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini. Lokasi situs berbukit-bukit curam dan sulit dijangkau. Kompleksnya memanjang, menutupi permukaan sebuah bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar berbentuk persegi. Situs itu dikelilingi oleh lembah-lembah yang sangat dalam[1]. Tempat ini sebelumnya memang telah dikeramatkan oleh warga setempat.[2] Penduduk menganggapnya sebagai tempat Prabu Siliwangi, raja Sunda, berusaha membangun istana dalam semalam. Fungsi situs Gunungpadang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun S.M.[2] Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada[3]. Selain Gunungpadang, terdapat beberapa tapak lain di Cianjur yang merupakan peninggalan periode megalitikum. Naskah Bujangga Manik dari abad ke-16 menyebutkan suatu tempat kabuyutan (tempat leluhur yang dihormati oleh orang Sunda) di hulu Ci Sokan, sungai yang diketahui berhulu di sekitar tempat ini[4]. Menurut legenda, Situs Gunungpadang merupakan tempat pertemuan berkala (kemungkinan tahunan) semua ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Saat ini situs ini juga masih dipakai oleh kelompok penganut agama asli Sunda untuk melakukan pemujaan. -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
RE: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id wrote : Dan terlalu sempit, berpandangan bahwa piramida itu mesti mengacu ke referensi piramida Mesir di kompleks Giza, itu memang piramida paling terkenal, tetapi bukan satu-satunya bentuk, bukan satu2nya piramida dalam ruang dan waktu. Piramida dibangun di banyak penjuru dunia, dalam waktu yang berlainan, dalam bentuk yang macam2. Bahkan piramida di Mesir sendiri mengalami evolusi bentuk dari satu dinasti Firaun ke dinasti lainnya. Jadi, lihatlah nanti hari Selasa 7 Feb 2012, akan banyak perdebatan, dan tak akan ada kesepakatan. Tak masalah, kesepakatan tak harus ada dan dipaksakan. Salam, Awang Apakah mungkin Candi Sukuh dan Candi Cetho di daerah Jateng ini termasuk Piramida ? Kalau iya berarti memang bangunan Piramida sdh ada sejak jaman dahulu kala Mungkin barangkali ada rekan yang yang bisa menambahkan. Wass H. Sapto Soendjojo
RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software
Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya: luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah dimanfaatkan..:-) salam, --- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote: From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM Ini saya copas (copy paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : syuk...@bpmigas.go.id). Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! Salam, Nuning - From: Syukri Usman Sent: 06 Februari 2012 9:13 To: Nugrahani; Bambang Yuwono Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di BPMIGAS mengenai PBBMigas. Yang menjadi objek PBB Migas adalah 1. Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 2. Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB Migas Trims Salam syukri From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] Sent: 06 Februari 2012 9:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Noor sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan deadline yang di tentukan BPMIGAS Yusak --- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM Yusak, Good to know itbut are you sure on it? Di bawah ada yang menjelskan agak beda: - tidak ada klausul exemption - berlaku untuk onshore dan offshore - berlaku untuk tanah dan/atau bangunan salam, === PBB for Oil and Gas Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB payment(s) is cost recoverable. Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and therefore collect by the central government. The Object of PBB for Oil and Gas Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama Tax Office, through BPMIGAS. PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of area.: Productive and Non Productive Area. However there is no different treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be reported, all of their size/acreage must be reported under the SPOP. The taxable object of PBB for Oil and Gas are: (i) the land (bumi) area, which covers both onshore and offshore; and (ii) the building (bangunan), which covers all buildings that located, also, both onshore and offshore. Imposition/Calculation of PBB for Oil and Gas Based on the SPOP submitted by PSC contractors, the Pratama Tax Office shall issue SPPT (Notification Letter of Payable Tax-Surat Pemberitahuan Pajak Terutang). The SPPT is a letter used by tax authority to notify the taxpayer on the payable value or nominal (nilai yang terutang) of PBB for Oil and Gas. The basis for imposing the PBB for Oil and Gas is the Sale Value of the Tax Object (Nilai Jual Objek Pajak – “NJOP”). For reference, in general PER-71/2010 jo. SE-155/2010 provides how the NJOP is determined, i.e.: either for onshore or offshore, by comparing with the land price of
Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
Candi sukuh kalau tidak salah dibangun di ahir era Majapahit sekitar abad 15 CMIIW. Jauh lebih muda daripada piramida di Mesir. Perlu dipertimbangkan juga bahwa pada ahir masa majapahit, kontak budaya nusantara dengan dunia luar sudah cukup intense. Saur Sepuh ( koq tiba-tiba ingat Brama Kumbara he he...) menceritakan bagaimana raden wijaya mengadali pasukan mongol sebelum mendirikan Majapahit. Di gresik ada makam Fatimah binti Maimun yang konon diperkirakan bahkan lebih tua dari masa Raden Wijaya, menunjukkan bahwa sebelum Majapahitpun di jawa timur sudah ada komunitas muslim (arab ?). Who knows, jangan-jangan #39;piramida#39; candi sukuh itu juga pinjam ide dari bentuk piramida di belahan bumi lain
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Seingat saya tidak disebut Pak. Cuma bencana lingkungan, overpopulasi, deforestasi, overfishing dan seperti yang Pak Koesoema bilang, penyakit menular. InshaAllah nanti saya baca2 lagi. Meletusnya gunung vesuvius menyapu kota Pompeii. Tapi kekaisaran Roma toh masih berdiri. Tsunami meluluh lantakkan Banyak kota, tapi DI Aceh apalagi Indonesia dengan budayanya masih jaya. Letusan krakatau dan tambora yang menelan korban ratusan ribu jiwa ( combined) di abad 19 juga tidak menyebabkan mundurnya VOC dari nusantara. Jaci rasanya saya sependapat dengan pak Koesoema bahwa manusia dan budayanya cukup resilient dan tidak gampang punah.kecuali mungkin kalau kita sebagai species memilih untuk menghancurkan sendiri
[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Jadi masalah apabila mahasiswa S1,S2 ataupun S3 memakai data suatu perusahaan yang kadang2 perusahaan tersebut hanya mengizinkan datanya untuk tugas akhir dan tidak mengizinkan untuk dipublish, hal ini menjadi kendala bagi mahasiwa tsb. wass altin Geofisika Unhas From: Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 8:58 PM Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Om Leo, PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun milis HAGI. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Syaiful Trims responnya. Kita tunggu tanggapan yang lain Salam LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Mon, 6 Feb 2012 22:02:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: fo...@hagi.or.idfo...@hagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Om Leo, PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun milis HAGI. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL -- - when one teaches, two learn - http://www.phpbber.com/phpbb/index.php?mforum=geotutor http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi: (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus melalui jurnal internasional. (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai penulis utama. (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis. (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai kontribusinya kepada society. (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract. (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya. (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku. (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus. (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah. (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan. (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya. Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya publikasi akan bisa diminimalkan ke depan. Any comments? Thanks. Iman -Original Message- From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Hebat Pak Iman, euy. 2012/2/7 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi: (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus melalui jurnal internasional. (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai penulis utama. (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis. (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai kontribusinya kepada society. (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract. (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya. (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku. (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus. (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah. (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan. (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya. Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya publikasi akan bisa diminimalkan ke depan. Any comments? Thanks. Iman -Original Message- From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -Original Message- From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ups,maksud saya setuju dengan Pak Yoga:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -Original Message- From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ikutan urung rembuk... Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan. 1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari Kampus 2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti IAGI misalnya Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi Salam Ruswanto 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru - Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay, kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist overseas untuk di uruguay?? trims sebelumnya salam, jerry 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com ** Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakahrealistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau kewajiban ini dijalankan ada beberapa resiko. Salah satunya bentrokan jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah. Ini juga bisa mempengaruhi psikologi beberapa mahasiswa yang tidak kuat karena latar belakang tertentu. Efeknya bisa berakibat semakin banyak mahasiswa yang akhirnya menunda lulusnya. - Sincerely, Arie May Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 11:46:01 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
betul juga bung rizqi, saya sependapat dan sepaham dengan anda, terus dasar Dirjen Dikti keluarin ini mengacu ke malaysia apa yaa?? saya tidak paham dasar pemikiran dirjen dikti negara kita tercinta ini... Merdeka 2012/2/7 Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Herman, mungkin bonusnya perlu diganti dalam bentuk pemberian alat geologi seperti palu atau kompas, dengan syarat mereka wajib membuat paper ke FOSI untuk jangka waktu setahun, dan mengenai bahasa, selama kita mengingat sumpah pemuda, saya yakin mahasiswa banyak yang menulis di FOSI, karena mereka merasa dari kecil bahasa ibunya bahasa indonesia pak salam sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa indonesia... 2012/2/6 herman.dar...@shell.com Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
[iagi-net-l] minta saran (Wajib publikasi S1/S2/S3)
Salam kenal, rekan Jerry. Bergabung saja di sini tanpa sungkan. Tidak ada perbedaan di milis ini, jadi tak usah merasa rendah diri (tentunya rendah hati boleh dong). Hanya jika topiknya berbeda, sebaiknya subyek email pun diganti. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 7, 2012, at 10:59 AM, Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com wrote: thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru - Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay, kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist overseas untuk di uruguay?? trims sebelumnya salam, jerry 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam Jerry Chandra NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju pak Kusuma Kan memang sebetulnya Dosen pemb itu kan Co-author Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 05:40:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software
Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak. Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi. Salam, BK --- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya: luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah dimanfaatkan..:-) salam, --- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote: From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM Ini saya copas (copy paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : syuk...@bpmigas.go.id). Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! Salam, Nuning - From: Syukri Usman Sent: 06 Februari 2012 9:13 To: Nugrahani; Bambang Yuwono Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di BPMIGAS mengenai PBBMigas. Yang menjadi objek PBB Migas adalah 1. Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 2. Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB Migas Trims Salam syukri From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] Sent: 06 Februari 2012 9:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Noor sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan deadline yang di tentukan BPMIGAS Yusak --- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM Yusak, Good to know itbut are you sure on it? Di bawah ada yang menjelskan agak beda: - tidak ada klausul exemption - berlaku untuk onshore dan offshore - berlaku untuk tanah dan/atau bangunan salam, === PBB for Oil and Gas Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB payment(s) is cost recoverable. Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and therefore collect by the central government. The Object of PBB for Oil and Gas Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama Tax Office, through BPMIGAS. PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of area.: Productive and Non Productive Area. However there is no different treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be reported, all of their size/acreage must be reported under the SPOP. The taxable object of PBB for Oil and Gas are: (i) the land (bumi) area, which covers both onshore and offshore; and (ii) the building (bangunan), which covers all buildings that located, also, both onshore and offshore. Imposition/Calculation of PBB for Oil and Gas Based on the SPOP submitted by PSC
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kita bisa mendorong mahasiswa S1 mempublikasikan hasil pekerjaannya tapi itu setelah dia selesai ujian skripsi tentunya. Iming2nya sederhana: yah lumayan kan buat nambahin satu baris di cv buat melamar pekerjaan. Pengalaman saya, kebanyakan yg menulis paper akhirnya mhs yg memang menyukainya dan punya motivasi utk itu. Menurut saya yang wajib adalah peneliti, dosen, dan mhs S2/S3. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ruswanto V ruswant...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 10:39:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Ikutan urung rembuk... Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan. 1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari Kampus 2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti IAGI misalnya Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi Salam Ruswanto 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
setelah itu ide ada minimum score toefl untuk bisa lulus juga (mungkin ??) alangkah indahnya juga kalau dikti juga akan 'men-garansi' setelah mahasiswa S1 lulus dengan karya ilmiah + skripsi langsung diterima kerja sesuai bidangnya.. hanya skripsi saja banyak yg nggak selesai, apalagi ditambah karya/jurnal ilmiah? kemudian selama menunggu karya/jurnal ilmiah dipublikasikan, harus tetap bayar SPP, dan di tahun ke 7 ato 8 belum juga lulus karena karya/jurnal ilmiah; si mahasiswa kena DO.. ide besarnya sih bagus.. tapi kurang tepat, klo memandang lebih besar lagi berarti edaran ini bukan hanya untuk teknik saja? termasuk jurusan sastra, mipa, dll. AP On 6 Feb 2012, at 22:40, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
Ikut menyimak... Salam | Sugeng -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 12:46:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
Cuman dapet buntutnya doang Ada yg sempat nonton dari awal, apa kira2 kesimpulannya ? Wass, nyoto On Tue, Feb 7, 2012 at 3:01 PM, sugengsoli...@yahoo.com wrote: Ikut menyimak... Salam | Sugeng -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 12:46:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software
Kalau onshore sih masih bisa, lha kalau onshore gimana ? Fz --- Pada Sel, 7/2/12, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com menulis: Dari: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Judul: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 7 Februari, 2012, 12:47 PM Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak. Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi. Salam, BK --- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya: luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah dimanfaatkan..:-) salam, --- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote: From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM Ini saya copas (copy paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : syuk...@bpmigas.go.id). Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! Salam, Nuning - From: Syukri Usman Sent: 06 Februari 2012 9:13 To: Nugrahani; Bambang Yuwono Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di BPMIGAS mengenai PBBMigas. Yang menjadi objek PBB Migas adalah 1. Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 2. Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB Migas Trims Salam syukri From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] Sent: 06 Februari 2012 9:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Noor sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan deadline yang di tentukan BPMIGAS Yusak --- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM Yusak, Good to know itbut are you sure on it? Di bawah ada yang menjelskan agak beda: - tidak ada klausul exemption - berlaku untuk onshore dan offshore - berlaku untuk tanah dan/atau bangunan salam, === PBB for Oil and Gas Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB payment(s) is cost recoverable. Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and therefore collect by the central government. The Object of PBB for Oil and Gas Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama Tax Office, through BPMIGAS. PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of area.: Productive and Non Productive Area. However there is no different treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be reported, all of their size/acreage must be reported under
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya juga punya pemikiran yang sama abah, kebayang bagaimana merealisasikannya apakah sudah cukup wadahnya..? Anggap aja IAGI/HAGI dsbnya bisa membantu tapi seberapa banyak jumlahnya dan yang mereview sekian banyak jurnal yang masuk itu kebayang usahanya bagaimana...berapa persen yang akan terserap dan sisanya itu bagaimana nasibnya..? antri..? ok lah antri, tapi seiring berjalannya waktu antrian akan semakin menumpuk. orang yang mau lulus bertambah terus sedangkan wadah untuk penyaluran publikasi ini tidak memadai Regards, Fadli 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software
Yang menjadi objek PBB Migas adalah 1. Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 2. Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas Kalau di onshore masih bisa, lha kalau di offshore gimana ?Apa selama ini tanah di offshore kena pajak ? ngitungnya gimana ? fz --- Pada Sel, 7/2/12, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com menulis: Dari: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Judul: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 7 Februari, 2012, 12:47 PM Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak. Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi. Salam, BK --- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya: luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah dimanfaatkan..:-) salam, --- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote: From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM Ini saya copas (copy paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : syuk...@bpmigas.go.id). Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! Salam, Nuning - From: Syukri Usman Sent: 06 Februari 2012 9:13 To: Nugrahani; Bambang Yuwono Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di BPMIGAS mengenai PBBMigas. Yang menjadi objek PBB Migas adalah 1. Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 2. Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB Migas Trims Salam syukri From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] Sent: 06 Februari 2012 9:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software Noor sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan deadline yang di tentukan BPMIGAS Yusak --- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM Yusak, Good to know itbut are you sure on it? Di bawah ada yang menjelskan agak beda: - tidak ada klausul exemption - berlaku untuk onshore dan offshore - berlaku untuk tanah dan/atau bangunan salam, === PBB for Oil and Gas Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB payment(s) is cost recoverable. Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and therefore collect by the central government. The Object of PBB for Oil and Gas Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama Tax Office, through BPMIGAS. PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area
[iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00 JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh merasa kaget saat mendengar kabar ada pungutan dalam penyetoran karya ilmiah ke pengelola jurnal. Mantan rektor ITS Surabaya tersebut khawatir hal itu akan membebani calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang mensyarakat calon sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka lulus. Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana sebelum mereka lulus itu tertuang dalam surat edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku bagi kampus negeri maupun swasta. Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika belum menulis karya ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal lintas kampus, jurnal kampus masing-masing, maupun jurnal fakultas, jurusan, atau program studi. Laboratorium pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan jurnal untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa. Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang akan meningkatkan secara signifikan jumlah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa. Di satu sisi, Nuh mengatakan kondisi ini bisa mengatrol minimnya hasil karya tulis ilmiah di Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di Indonesia hanya sepertujuh karya tulis di Malaysia. Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal agar kebijakan itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk mengeruk pendapatan. Muncul kabar jika ada sebuah pengelola jurnal di kampus negeri yang memasang tarif hingga Rp 500 ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin dimuat. Saya tegaskan, jangan sampai membebani finansial penulis, kata Nuh di Jakarta, Senin (6/2). Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta supaya tidak ada. Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan setiap tahun bisa mencapai ribuan mahasiswa. Jika dikalikan, pungutan pengelola jurnal bisa mencapai puluhan juta rupiah. Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh mengeluarkan biaya supaya tulisannya dimuat di jurnal ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya sudah ada anggaran khusus dari perguruan tinggi yang dialokasikan untuk penelitian. Nah, keberadaan jurnal itu didanai oleh biaya di pos anggaran penelitian tersebut. Semangat utama dalam menjalankan kebijakan ini memang untuk menggenjot budaya menulis. Namun, beberapa persoalan muncul dibalik kebijakan itu. Di antaranya adalah bagaimana menjaga kualitas karya tulis ilmiah yang disetor ke pengelola jurnal. Untuk kelompok calon sarjana, memang tidak ada ketentuan harus dimuat di jurnal yang sudah terakreditasi. Nuh mengatakan, prioritas saat ini adalah menggenjot kuantitas karya tulis ilmiah dulu. Sembari pelan-pelam memperbaiki kualitasnya. Ini masih mending. Dari pada kuantitas tidak ada. Lalu apa yang harus harus diperiksa kualitasnya, jelasnya. Dengan adanya syarat baru bagi kelulusan mahasiswa ini, mantan rektor ITS itu menjelaskan bisa mengantisipasi maraknya praktek plagiat di kalangan akademisi. Dia menjelaskan Kemendikbud nantinya akan memiliki gudang judul-judul karya tulis ilmiah. Dari gudang ini, bisa dicek sebuah karya tulis benar-benar orisinal atau jiplakan. Tapi, kebijakan mewajibkan calon sarjana untuk menulis karya ilmiah di jurnal sempat menuai kritikan. Di antaranya dari Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Edy Suandi Hamid. Pria yang juga menjadi rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengatakan, secara filosofis aturan baru ini cukup mulia. Tetapi, dalam kondisi riil di lapangan aturan baru ini perlu dikaji ulang. Kapasitas jurnal tidak sebanding dengan mahasiswa yang lulus setiap tahunnya, ujar Edy. Dia memperkirakan, saat ini daya tampung seluruh jurnal yang ada di republik ini hanya sekitar 20 ribu tulisan per tahun. Sebaliknya, jumlah sarjana yang diwisuda setiap tahun mencapai 800 ribu lebih. Imbasnya nanti bisa muncul waiting list mahasiswa yang ingin lulus, ucap Edy. Dia khawatir, kebijakan ini bisa memunculkan jurnal-jurnal asal terbit
[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah : 1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan /keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi. 2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja (kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5. 3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN. 4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri. 5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan critical review dari tulisan-2 yang telah terbit. 6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai. Salam Hadiyanto Vale Eksplorasi Indonesia Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40 Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari
Re: [iagi-net-l] minta saran (Wajib publikasi S1/S2/S3)
hehehe, mohon maaf klo saya memasuki halaman tetangga terbawa rasa penasaran saya soalnya pak syaiful. anyway thanks buat sarannya, sapatau disubject email yang lagi hot - hotnya ini saya bisa dapat pencerahan gitu ganti.. kalau begitu saya akan buat subject sendiri supaya makin heart gitu... salam manis, jerry. 2012/2/7 mohammadsyai...@gmail.com Salam kenal, rekan Jerry. Bergabung saja di sini tanpa sungkan. Tidak ada perbedaan di milis ini, jadi tak usah merasa rendah diri (tentunya rendah hati boleh dong). Hanya jika topiknya berbeda, sebaiknya subyek email pun diganti. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 7, 2012, at 10:59 AM, Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com wrote: thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru - Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay, kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist overseas untuk di uruguay?? trims sebelumnya salam, jerry 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com ** Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
IAGI Netters, Menarik sekali memperhatikan setiap kebijakan yg ditetapkan di Republik ini sejak era reformasi selalu diwarnai pro kontra. Saya melihat keputusan Diknas ini sangat baik dan perlu kita dukung. Saya ingat dulu sewaktu sekolah di SMA 3 Bandung, menulis makalah ilmiah adlh pra syarat mengikuti EBTA/EBTANAS. Waktu itu makalah didokumentasikan dlm bentuk hardcopy, disetujui oleh wali kelas dan dipamerkan di perpustakaan sekolah selama beberapa tahun. Saya tak tahu apakah tradisi ini msh ada di sekolah tersebut. Mudah2an masih ada. Dan kami waktu itu tak merasa keberatan sama sekali. Bahkan itu kami jadikan ajang latihan menulis. Tulisan siswa2 kelas 3 SMA itu tentu tak dapat disejajarkan dgn tulisan2 ilmiah sarjana dan paska sarjana, namun sekolah waktu itu memaknai makalah siswa2nya sebagai ajang mengasah kreatifitas menulis dan membaca sebuah tema ilmiah. Kembali ke pokok masalah kebijakan Diknas yg baru ini. Saya rasa pernyataan Menteri M. Nuh sudah jelas: tidak ada pungutan biaya apapun dlm memposting jurnal ilmiah mahasiswa yg bersangkutan. Dan Menteri juga dgn tegas menyatakan bahwa media utk memposting jurnal tak terbatas hanya di media2 konvensional, namun juga dapat diposting ke blog, website, dll. Ini tentunya akan sangat memudahkan mahasiswa untuk mempublikasikan jurnal ilmiah karyanya. Jadi, argumentasi kesulitan mempublikasikan jurnalnya krn harus antri berbulan2 sehubungan dgn terbatasnya media publikasi jurnal, tentu bukan lagi masalah setelah adanya pernyataan Menteri tersebut. Saya rasa masalah teknis dapat dipecahkan. Namun ide brilian yg memacu bangsa ini untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya justru harus didukung. Sent from my Apple On Feb 7, 2012, at 1:29 PM, altin muhammad altin_muham...@yahoo.com wrote: Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00 JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh merasa kaget saat mendengar kabar ada pungutan dalam penyetoran karya ilmiah ke pengelola jurnal. Mantan rektor ITS Surabaya tersebut khawatir hal itu akan membebani calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang mensyarakat calon sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka lulus. Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana sebelum mereka lulus itu tertuang dalam surat edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku bagi kampus negeri maupun swasta. Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika belum menulis karya ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal lintas kampus, jurnal kampus masing-masing, maupun jurnal fakultas, jurusan, atau program studi. Laboratorium pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan jurnal untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa. Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang akan meningkatkan secara signifikan jumlah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa. Di satu sisi, Nuh mengatakan kondisi ini bisa mengatrol minimnya hasil karya tulis ilmiah di Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di Indonesia hanya sepertujuh karya tulis di Malaysia. Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal agar kebijakan itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk mengeruk pendapatan. Muncul kabar jika ada sebuah pengelola jurnal di kampus negeri yang memasang tarif hingga Rp 500 ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin dimuat. Saya tegaskan, jangan sampai membebani finansial penulis, kata Nuh di Jakarta, Senin (6/2). Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta supaya tidak ada. Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan setiap tahun bisa mencapai ribuan mahasiswa. Jika dikalikan, pungutan pengelola jurnal bisa mencapai puluhan juta rupiah. Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh mengeluarkan biaya supaya tulisannya dimuat di jurnal ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya sudah ada anggaran khusus dari perguruan tinggi yang dialokasikan untuk penelitian. Nah, keberadaan jurnal itu didanai oleh biaya di pos anggaran penelitian tersebut. Semangat utama dalam menjalankan kebijakan ini memang untuk menggenjot budaya menulis. Namun, beberapa persoalan muncul dibalik kebijakan itu. Di antaranya adalah bagaimana menjaga kualitas karya tulis ilmiah yang disetor ke pengelola jurnal. Untuk kelompok calon sarjana, memang tidak ada ketentuan harus dimuat di jurnal yang sudah terakreditasi. Nuh mengatakan, prioritas saat ini adalah menggenjot kuantitas karya tulis ilmiah dulu. Sembari pelan-pelam memperbaiki kualitasnya. Ini masih mending. Dari pada kuantitas tidak ada. Lalu apa yang harus harus diperiksa kualitasnya,
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau syaratnya dirubah, kudu membuat tulisan ilmiah di facebook atau blog masing-masing kira-kira bakal memberatkan gak ya ...? -- On Tue, Feb 7, 2012 1:31 PM ICT Hadiyanto Sapardi wrote: Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah : 1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan /keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi. 2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja (kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5. 3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN. 4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri. 5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan critical review dari tulisan-2 yang telah terbit. 6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai. Salam Hadiyanto Vale Eksplorasi Indonesia Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40 Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
intinya adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa menjadi calon intelektual yang giat dalam budaya menulis tetapi tidak membebankan si mahasiswa itu sendiri dalam hal biaya dan waktu kelulusannya Bapak dan Ibu sekalian. Karena mahasiswa sudah cukup merasakan perjuangan membuat skripsi dan dalam persyaratan pekerjaan pun ada beberapa perusahaan yang secara implisit mensyaratkan lulusan sarjana S1 yang dapat diterima kerja hanya yang lulus kuliah dalam waktu maksimal hanya 5 tahun, bagaimana itu? 2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Hasan... Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya 4 tahun selesai semua tetapi bisa ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan sejumlah Jurusan lainnya. Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah. Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan mimpi) dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial, dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang. Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak tertinggal teknologi dan perkembangan. Salam Rizqi Syawal 2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
teman - teman yang budiman, kalau dibilang tidak ada biaya, boleh juga ditrial, tapi karena pak menteri tidak menegaskan apa konsekuensinya apabila ada biaya yang keluar karena hal ini? dan siapa yang harus salahkan apabila ada pungutan dari pihak kampus or pemerintah. jadi sepertinya cocok untuk di trial, tapi pak menteri kita harus membuat aturan kalau ada biaya yang keluar siapa yang disalahkan hayooo...pemerintah atau pihak kampus??? dan kalau ternyata memberatkan direview saja atau bahkan dicari solusi yang lain lah jangan dengan alasan untuk syarat kelulusan. karena seni menulis itu harus from the heart bukan syarat.. maka akan dihasilkan tulisan yang baik. 2012/2/7 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk IAGI Netters, Menarik sekali memperhatikan setiap kebijakan yg ditetapkan di Republik ini sejak era reformasi selalu diwarnai pro kontra. Saya melihat keputusan Diknas ini sangat baik dan perlu kita dukung. Saya ingat dulu sewaktu sekolah di SMA 3 Bandung, menulis makalah ilmiah adlh pra syarat mengikuti EBTA/EBTANAS. Waktu itu makalah didokumentasikan dlm bentuk hardcopy, disetujui oleh wali kelas dan dipamerkan di perpustakaan sekolah selama beberapa tahun. Saya tak tahu apakah tradisi ini msh ada di sekolah tersebut. Mudah2an masih ada. Dan kami waktu itu tak merasa keberatan sama sekali. Bahkan itu kami jadikan ajang latihan menulis. Tulisan siswa2 kelas 3 SMA itu tentu tak dapat disejajarkan dgn tulisan2 ilmiah sarjana dan paska sarjana, namun sekolah waktu itu memaknai makalah siswa2nya sebagai ajang mengasah kreatifitas menulis dan membaca sebuah tema ilmiah. Kembali ke pokok masalah kebijakan Diknas yg baru ini. Saya rasa pernyataan Menteri M. Nuh sudah jelas: tidak ada pungutan biaya apapun dlm memposting jurnal ilmiah mahasiswa yg bersangkutan. Dan Menteri juga dgn tegas menyatakan bahwa media utk memposting jurnal tak terbatas hanya di media2 konvensional, namun juga dapat diposting ke blog, website, dll. Ini tentunya akan sangat memudahkan mahasiswa untuk mempublikasikan jurnal ilmiah karyanya. Jadi, argumentasi kesulitan mempublikasikan jurnalnya krn harus antri berbulan2 sehubungan dgn terbatasnya media publikasi jurnal, tentu bukan lagi masalah setelah adanya pernyataan Menteri tersebut. Saya rasa masalah teknis dapat dipecahkan. Namun ide brilian yg memacu bangsa ini untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya justru harus didukung. Sent from my Apple On Feb 7, 2012, at 1:29 PM, altin muhammad altin_muham...@yahoo.com wrote: Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00 JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh merasa kaget saat mendengar kabar ada pungutan dalam penyetoran karya ilmiah ke pengelola jurnal. Mantan rektor ITS Surabaya tersebut khawatir hal itu akan membebani calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang mensyarakat calon sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka lulus. Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana sebelum mereka lulus itu tertuang dalam surat edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku bagi kampus negeri maupun swasta. Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika belum menulis karya ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal lintas kampus, jurnal kampus masing-masing, maupun jurnal fakultas, jurusan, atau program studi. Laboratorium pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan jurnal untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa. Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang akan meningkatkan secara signifikan jumlah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa. Di satu sisi, Nuh mengatakan kondisi ini bisa mengatrol minimnya hasil karya tulis ilmiah di Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di Indonesia hanya sepertujuh karya tulis di Malaysia. Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal agar kebijakan itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk mengeruk pendapatan. Muncul kabar jika ada sebuah pengelola jurnal di kampus negeri yang memasang tarif hingga Rp 500 ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin dimuat. Saya tegaskan, jangan sampai membebani finansial penulis, kata Nuh di Jakarta, Senin (6/2). Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta supaya tidak ada. Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan setiap tahun bisa mencapai ribuan mahasiswa. Jika dikalikan, pungutan pengelola jurnal bisa mencapai puluhan juta rupiah. Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh mengeluarkan biaya supaya tulisannya dimuat di jurnal ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya sudah ada anggaran
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma, Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya saja. Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan. Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -