Re: [iagi-net-l] Re: [iagi-net-linetron sinetron mengenai kerajaan di tv indonesia (was :Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia)

2012-02-06 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Saya pernah baca dan  punya Novel Gajah Mada , lengkap  ( empat buku) , pernah 
juga baca Api di Bukit Menorh , semanya bagus bagus .
Kalau dituangkan dalam sinetron bersambung atau film , alangkah bagusnya buat 
generasi muda mengenal sejarah bangsanya..

yrs





 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [iagi-net-linetron sinetron mengenai kerajaan di 
tv indonesia (was :Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia)
 

Sinetron? Menghargai fakta sejarah? 
Yang penting tampilan menjual dan laku...
gak cuman sinetron sini, Hollywood juga sering kan mengutak-atik mitologi dan 
sejarah seenaknya...


2012/2/6 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

Rekan


Saya suka tertawa dan sedih melihat sinetron / masa lalu kerajaan  mengenai  
yang  ditayangkan dalam tv indonesia.
Betapa tidak kostum , istana maupun lingkungan yang ditunjukan didalamnya 
sangat tidak sesuai/cocok  dengan jaman  dongeng yang dimaksudkan.
Apa mereka tidak pernah mempelajari sejarah sebelum membuat skenario filmnya 
ya ?


si Abah



 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 7:18 AM
Subject: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang (wikipedia)
 

Sebagai pengetahuan awal yg sederhana versi wikipedia tentang situs megalitik 
Gunung Padang. Sudah cukup lama diteliti, tapi memang penelitian megalitik 
banyak tertinggal dibanding penelitian sejarah moderen.
Disini ditarikh sekitar 2000 tahun SM.

Rdp


Penemuan

Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de 
Oudheidkundige Dienst (ROD, Buletin Dinas Kepurbakalaan) tahun 1914. 
Sejarawan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949. 
Setelah sempat terlupakan, pada tahun 1979 tiga penduduk setempat, Endi, 
Soma, dan Abidin, melaporkan kepada Edi, Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, 
mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran 
yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede[1]. 
Selanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan 
Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R. Adang Suwanda, ia mengadakan pengecekan. 
Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan 
Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.

Lokasi situs berbukit-bukit curam dan sulit dijangkau. Kompleksnya memanjang, 
menutupi permukaan sebuah bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar 
berbentuk persegi. Situs itu dikelilingi oleh lembah-lembah yang sangat 
dalam[1]. Tempat ini sebelumnya memang telah dikeramatkan oleh warga 
setempat.[2] Penduduk menganggapnya sebagai tempat Prabu Siliwangi, raja 
Sunda, berusaha membangun istana dalam semalam.

Fungsi situs Gunungpadang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat 
yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun S.M.[2] Hasil penelitian Rolan 
Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik 
dari beberapa batu megalit yang ada[3]. Selain Gunungpadang, terdapat beberapa 
tapak lain di Cianjur yang merupakan peninggalan periode megalitikum.

Naskah Bujangga Manik dari abad ke-16 menyebutkan suatu tempat kabuyutan 
(tempat leluhur yang dihormati oleh orang Sunda) di hulu Ci Sokan, sungai yang 
diketahui berhulu di sekitar tempat ini[4]. Menurut legenda, Situs 
Gunungpadang merupakan tempat pertemuan berkala (kemungkinan tahunan) semua 
ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Saat ini situs ini juga masih dipakai 
oleh kelompok penganut agama asli Sunda untuk melakukan pemujaan. 


-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari





-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

RE: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-06 Terurut Topik Sapto Soendjojo
Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id wrote :


Dan terlalu sempit, berpandangan bahwa piramida itu mesti mengacu ke
referensi piramida Mesir di kompleks Giza, itu memang piramida paling
terkenal, tetapi bukan satu-satunya bentuk, bukan satu2nya piramida dalam
ruang dan waktu. Piramida dibangun di banyak penjuru dunia, dalam waktu
yang berlainan, dalam bentuk yang macam2. Bahkan piramida di Mesir sendiri
mengalami evolusi bentuk dari satu dinasti Firaun ke dinasti lainnya.



Jadi, lihatlah nanti hari Selasa 7 Feb 2012, akan banyak perdebatan, dan
tak akan ada kesepakatan. Tak masalah, kesepakatan tak harus ada dan
dipaksakan.



Salam,
Awang


Apakah mungkin Candi Sukuh dan Candi Cetho di daerah Jateng ini termasuk
Piramida ?

Kalau iya berarti memang bangunan Piramida sdh ada sejak jaman dahulu kala

Mungkin barangkali ada rekan yang yang bisa menambahkan.





Wass

H. Sapto Soendjojo


RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software

2012-02-06 Terurut Topik noor syarifuddin
Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya:
luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS 
(bukan luas WK), 

Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah 
dimanfaatkan..:-)
 
 
salam,

--- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote:


From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM









 
 
Ini saya copas (copy  paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas 
Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : 
syuk...@bpmigas.go.id). 
Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya !
 
 
Salam,
Nuning
 
 
-
From: Syukri Usman 
Sent: 06 Februari 2012 9:13
To: Nugrahani; Bambang Yuwono
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ???
 
Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di 
BPMIGAS mengenai PBBMigas.
 
Yang menjadi objek PBB Migas adalah
1.   Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore.
2.   Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas
Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS 
yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja 
yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah 
bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP 
yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi 
dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan 
kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah 
satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah.
Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang 
sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti 
bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB 
Migas
 
Trims 
 
Salam
syukri
 
 
 

 
 

From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] 
Sent: 06 Februari 2012 9:00
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
 





Noor

 

sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan 
deadline yang di tentukan BPMIGAS

 

Yusak

--- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM






Yusak,

 

Good to know itbut are you sure on it?

 

Di bawah ada yang menjelskan agak beda:

- tidak ada klausul exemption

- berlaku untuk onshore dan offshore

- berlaku untuk tanah dan/atau bangunan

 

 

salam,

 

===
PBB for Oil and Gas 
  
Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB 
payment(s) is cost recoverable. 
  
Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up 
to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 
28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and 
therefore collect by the central government. 
  
The Object of PBB for Oil and Gas 
  
Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit 
a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat 
Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama 
Tax Office, through BPMIGAS. 
  
PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of 
area.: Productive and  Non Productive Area. However there is no different 
treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be 
reported, all of their size/acreage must be reported under the SPOP. 
  
The taxable object of PBB for Oil and Gas are: 
  
(i)    the land (bumi) area, which covers both onshore and offshore; and 
(ii)   the building (bangunan), which covers all buildings that located, also, 
both onshore and offshore. 
  
Imposition/Calculation of PBB for Oil and Gas 
  
Based on the SPOP submitted by PSC contractors, the Pratama Tax Office shall 
issue SPPT (Notification Letter of Payable Tax-Surat Pemberitahuan Pajak 
Terutang). The SPPT is a letter used by tax authority to notify the taxpayer on 
the payable value or nominal (nilai yang terutang) of PBB for Oil and Gas. 
  
The basis for imposing the PBB for Oil and Gas is the Sale Value of the Tax 
Object (Nilai Jual Objek Pajak – “NJOP”). For reference, in general PER-71/2010 
jo. SE-155/2010 provides how the NJOP is determined, i.e.:  either for onshore 
or offshore, by comparing with the land price of 

Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-06 Terurut Topik o - musakti
Candi sukuh kalau tidak salah dibangun di ahir era Majapahit sekitar abad 15 
CMIIW.
Jauh lebih muda daripada piramida di Mesir.

Perlu dipertimbangkan juga bahwa pada ahir masa majapahit, kontak budaya 
nusantara dengan dunia luar sudah cukup intense.  Saur Sepuh ( koq tiba-tiba 
ingat Brama Kumbara he he...) menceritakan bagaimana raden wijaya mengadali 
pasukan mongol sebelum mendirikan Majapahit. Di gresik ada makam Fatimah binti 
Maimun yang konon diperkirakan bahkan lebih tua dari masa Raden Wijaya, 
menunjukkan bahwa sebelum Majapahitpun di jawa timur sudah ada komunitas muslim 
(arab ?).

Who knows, jangan-jangan #39;piramida#39; candi sukuh itu juga pinjam ide 
dari bentuk piramida di belahan bumi lain


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-06 Terurut Topik o - musakti
Seingat saya tidak disebut Pak. Cuma bencana lingkungan, overpopulasi, 
deforestasi, overfishing dan seperti yang Pak Koesoema bilang, penyakit 
menular.  InshaAllah nanti saya baca2 lagi.

Meletusnya gunung vesuvius menyapu kota Pompeii. Tapi kekaisaran Roma toh masih 
berdiri. Tsunami meluluh lantakkan Banyak kota, tapi DI Aceh apalagi Indonesia 
dengan budayanya masih jaya. Letusan krakatau dan tambora yang menelan korban 
ratusan ribu jiwa ( combined) di abad 19 juga tidak menyebabkan mundurnya VOC 
dari nusantara.  Jaci rasanya saya sependapat dengan pak Koesoema bahwa manusia 
dan budayanya cukup resilient dan tidak gampang punah.kecuali mungkin kalau 
kita sebagai species memilih untuk menghancurkan sendiri

[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik altin muhammad
Jadi masalah apabila mahasiswa S1,S2 ataupun S3 memakai data suatu perusahaan 
yang kadang2 perusahaan tersebut hanya mengizinkan datanya untuk tugas akhir 
dan tidak mengizinkan untuk dipublish, hal ini menjadi kendala bagi mahasiwa 
tsb. 


wass

altin
Geofisika Unhas




 From: Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 8:58 PM
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik mohammadsyaiful
Om Leo,

PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu 
secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun 
milis HAGI.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote:

 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik leonardl

Pak Syaiful

Trims responnya. Kita tunggu tanggapan yang lain

Salam
LL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 22:02:21 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fo...@hagi.or.idfo...@hagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Om Leo,

PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu 
secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun 
milis HAGI.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote:

 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Herman.Darman
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik MINARWAN
Para anggota milis yth.,

Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti
niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia
mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan
syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah
ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam
menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum
berhak lulus.

Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa
memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama
yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai
makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori
lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan
mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal
lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para
penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa.
Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam
menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam
arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya
dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang
mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip
nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti
muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika
kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat,
saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi
makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka.

Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan
mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling
berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri
sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

Salam
Minarwan


2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:

 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL



-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.phpbber.com/phpbb/index.php?mforum=geotutor
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik BAGUS Priyanto
Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing 

RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi:

(1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila 
memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus 
melalui jurnal internasional.
(2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi 
publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai 
penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai 
penulis utama.
(3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, 
bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan 
disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis.
(4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak 
perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai 
kontribusinya kepada society.
(5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja 
melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. 
Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract.
(6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti 
IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya.
(7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, 
BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan 
surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data 
perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku.
(8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan 
proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk 
meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus.
(9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang 
penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah.
(10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan 
dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan.
(11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan 
juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya.

Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya 
publikasi akan bisa diminimalkan ke depan.

Any comments?

Thanks. Iman

-Original Message-
From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN
Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Para anggota milis yth.,

Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik 
pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, 
namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada 
instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi 
independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau 
belum berhak lulus.

Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki 
sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well 
established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal 
internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi 
banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan 
makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya 
kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa.
Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai 
sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang 
berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya 
dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin 
terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak 
sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul 
beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak 
berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan 
muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib 
untuk kelulusan mereka.

Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain 
skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan 
menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa 
langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

Salam
Minarwan


2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:

 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik yoga suryanegara
Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik ukat sukanta
Hebat Pak Iman, euy.

2012/2/7 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com

 Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi:

 (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi
 bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3
 harus melalui jurnal internasional.
 (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi
 publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai
 penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa
 sebagai penulis utama.
 (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara
 internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya
 didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis.
 (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari
 pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb
 sebagai kontribusinya kepada society.
 (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa
 saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention,
 dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract.
 (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu,
 seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya.
 (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas,
 BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai
 tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat
 menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku.
 (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan
 proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional
 utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus.
 (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang
 penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah.
 (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan
 dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan.
 (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena
 pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada
 awal2nya.

 Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya
 publikasi akan bisa diminimalkan ke depan.

 Any comments?

 Thanks. Iman

 -Original Message-
 From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN
 Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Para anggota milis yth.,

 Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat
 baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya
 mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita
 kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT
 tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah
 berhak lulus atau belum berhak lulus.

 Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa
 memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang
 sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk
 jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma
 satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun
 ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan
 mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan
 dengan teori sang mahasiswa.
 Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai
 sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang
 berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
 Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya
 dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang
 mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti,
 walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

 Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti
 muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita
 tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya
 khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi
 syarat wajib untuk kelulusan mereka.

 Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan
 mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan
 dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
 Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga
 bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

 Salam
 Minarwan


 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:
 
  Bapak/Ibu,
 
  Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik gesit_mutiarta
Setuju Pak Eko:)
Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik 
maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, 
tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang 
memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah 
dipikirkan lalu meneruskan.
Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

Gesit Mutiarta
Sent via BlackBerry from T-Mobile

-Original Message-
From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik gesit_mutiarta
Ups,maksud saya setuju dengan Pak Yoga:)

Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik 
maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, 
tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang 
memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah 
dipikirkan lalu meneruskan.
Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

Gesit Mutiarta
Sent via BlackBerry from T-Mobile

-Original Message-
From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Sigit
Mas Yoga..
 
Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. 
Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. 
 
Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana 
kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam 
rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain 
lagi..tidak harus S2 dan S3.
 
Salam,
Sigit
S1 yg selalu berusaha...



From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.
 
Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).
 
Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)


-- 
Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be entertained




-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Ruswanto V
Ikutan urung rembuk...

Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan.
1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari
Kampus
2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi
ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti
IAGI misalnya

Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan
mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status
kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi

Salam
Ruswanto

2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
dan terbuka.
sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang
terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat
di forum ini,

salam



*Jerry Chandra*
NPA IAGI : 4148
m : +62 81382178869
Pin BB : 27710A3B
e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana 
kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist

Salam
Avi NPA 0666
Bendaharawan IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
dan terbuka.
sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang
terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat
di forum ini,

salam



*Jerry Chandra*
NPA IAGI : 4148
m : +62 81382178869
Pin BB : 27710A3B
e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau
minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu
sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru -
Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay,
kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist
overseas untuk di uruguay??
trims sebelumnya

salam,
jerry

2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com

 **
 Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan
 dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist

 Salam
 Avi NPA 0666
 Bendaharawan IAGI
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

 Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

 Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
 geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
 minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
 perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
 Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
 dan terbuka.
 sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang
 kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu
 terhormat di forum ini,

 salam



 *Jerry Chandra*
 NPA IAGI : 4148
 m : +62 81382178869
 Pin BB : 27710A3B
 e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi
 Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

* Apakahrealistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
* Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
* Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
maupun  Regional.
* Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
* Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
ini 

  si Abah



To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject:
 [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi
 Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara
 Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari,
 rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Rizqi Syawal
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

Salam


RSY
Masih banyak belajar tentang geologi

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -





 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Arie May Wibowo
Kalau kewajiban ini dijalankan ada beberapa resiko. Salah satunya bentrokan 
jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah. Ini juga bisa mempengaruhi psikologi 
beberapa mahasiswa yang tidak kuat karena latar belakang tertentu.
Efeknya bisa berakibat semakin banyak mahasiswa yang akhirnya menunda lulusnya.
-
Sincerely,
Arie May Wibowo


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 11:46:01 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

Salam


RSY
Masih banyak belajar tentang geologi

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
betul juga bung rizqi, saya sependapat dan sepaham dengan anda,
terus dasar Dirjen Dikti keluarin ini mengacu ke malaysia apa yaa?? saya
tidak paham dasar pemikiran dirjen dikti negara kita tercinta ini... Merdeka

2012/2/7 Rizqi Syawal syawa...@gmail.com

 Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
 Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
 riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
 numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
 menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

 Salam


 RSY
 Masih banyak belajar tentang geologi

 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia
.
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan
edaran ini 

   si Abah


  *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

--
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
Pak Herman, mungkin bonusnya perlu diganti dalam bentuk pemberian alat
geologi seperti palu atau kompas, dengan syarat mereka wajib membuat paper
ke FOSI untuk jangka waktu setahun, dan mengenai bahasa, selama kita
mengingat sumpah pemuda, saya yakin mahasiswa banyak yang menulis di FOSI,
karena mereka merasa dari kecil bahasa ibunya bahasa indonesia pak


salam sumpah pemuda

berbahasa satu, bahasa indonesia...

2012/2/6 herman.dar...@shell.com

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -





 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained





[iagi-net-l] minta saran (Wajib publikasi S1/S2/S3)

2012-02-06 Terurut Topik mohammadsyaiful
Salam kenal, rekan Jerry. Bergabung saja di sini tanpa sungkan. Tidak ada 
perbedaan di milis ini, jadi tak usah merasa rendah diri (tentunya rendah hati 
boleh dong).

Hanya jika topiknya berbeda, sebaiknya subyek email pun diganti.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 7, 2012, at 10:59 AM, Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com 
wrote:

 thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau minta 
 saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu sekalian, 
 terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru - Baru ini ada 
 perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay, kalau ada 
 referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist overseas untuk di 
 uruguay??
 trims sebelumnya
 
 salam,
 jerry
 
 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com
 Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana 
 kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist
 
 Salam
 Avi NPA 0666
 Bendaharawan IAGI
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,
 
 Salam Perkenalan dan Semangat Siang..
 
 Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan 
 geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu 
 lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat 
 saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya 
 berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka.
 sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang 
 terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di 
 forum ini, 
 
 salam
 
 
 
 Jerry Chandra
 NPA IAGI : 4148
 m : +62 81382178869
 Pin BB : 27710A3B
 e : jerry.c.sihomb...@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com
 Mas Yoga..
 
 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian 
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak 
 berasal dari S1.
 
 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing 
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi 
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, 
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.
 
 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...
 
 
 
 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 
 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi 
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
 pekerjaan.
 
 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
 satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
 fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
 memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi 
 pengusaha muda misalnya).
 
 Salam,
 Yoga
 
 
 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 
 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh 
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?
 
 
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 
 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be 
 entertained
 
 
 
 
 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.
 
 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.
 
 
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi 
dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, 
tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, 
kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa 
jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Setuju pak Kusuma
Kan memang sebetulnya Dosen pemb itu kan Co-author

Salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Tue, 7 Feb 2012 05:40:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi 
dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, 
tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, 
kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa 
jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-06 Terurut Topik liamsi
MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada
dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi
ISM



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software

2012-02-06 Terurut Topik Bambang Kartika
Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak.
Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya 
hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi.
 
Salam, BK
 


--- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM







Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya:
luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS 
(bukan luas WK), 

Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah 
dimanfaatkan..:-)
 
 
salam,

--- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote:


From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM









 
 
Ini saya copas (copy  paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas 
Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : 
syuk...@bpmigas.go.id). 
Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! 
  
  
Salam, 
Nuning 
  
  
- 
From: Syukri Usman 
Sent: 06 Februari 2012 9:13
To: Nugrahani; Bambang Yuwono
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? 
  
Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di 
BPMIGAS mengenai PBBMigas. 
  
Yang menjadi objek PBB Migas adalah 
1.   Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 
2.   Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas 
Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS 
yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja 
yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah 
bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP 
yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi 
dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan 
kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah 
satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. 
Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang 
sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti 
bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB 
Migas 
  
Trims 
  
Salam 
syukri 
  
  
  
 
  
  

From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] 
Sent: 06 Februari 2012 9:00
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
  





Noor

 

sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan 
deadline yang di tentukan BPMIGAS

 

Yusak

--- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM 






Yusak,


 

Good to know itbut are you sure on it?

 

Di bawah ada yang menjelskan agak beda:

- tidak ada klausul exemption

- berlaku untuk onshore dan offshore

- berlaku untuk tanah dan/atau bangunan

 

 

salam,

 

===
PBB for Oil and Gas 
  
Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB 
payment(s) is cost recoverable. 
  
Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up 
to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 
28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and 
therefore collect by the central government. 
  
The Object of PBB for Oil and Gas 
  
Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit 
a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat 
Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama 
Tax Office, through BPMIGAS. 
  
PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of 
area.: Productive and  Non Productive Area. However there is no different 
treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be 
reported, all of their size/acreage must be reported under the SPOP. 
  
The taxable object of PBB for Oil and Gas are: 
  
(i)    the land (bumi) area, which covers both onshore and offshore; and 
(ii)   the building (bangunan), which covers all buildings that located, also, 
both onshore and offshore. 
  
Imposition/Calculation of PBB for Oil and Gas 
  
Based on the SPOP submitted by PSC 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik leonardl

Kita bisa mendorong mahasiswa S1 mempublikasikan hasil pekerjaannya tapi itu 
setelah dia selesai ujian skripsi tentunya. Iming2nya sederhana: yah lumayan 
kan buat nambahin satu baris di cv buat melamar pekerjaan.

Pengalaman saya, kebanyakan yg menulis paper akhirnya mhs yg memang menyukainya 
dan punya motivasi utk itu.

Menurut saya yang wajib adalah peneliti, dosen, dan mhs S2/S3.

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ruswanto V ruswant...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 10:39:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Ikutan urung rembuk...

Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan.
1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari
Kampus
2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi
ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti
IAGI misalnya

Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan
mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status
kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi

Salam
Ruswanto

2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik PRAKOSO, Anton
setelah itu ide ada minimum score toefl untuk bisa lulus juga (mungkin ??)

alangkah indahnya juga kalau dikti juga akan 'men-garansi' setelah mahasiswa S1 
lulus dengan karya ilmiah + skripsi langsung diterima kerja sesuai bidangnya..

hanya skripsi saja banyak yg nggak selesai, apalagi ditambah karya/jurnal 
ilmiah? 

kemudian selama menunggu karya/jurnal ilmiah dipublikasikan, harus tetap bayar 
SPP, dan di tahun ke 7 ato 8 belum juga lulus karena karya/jurnal ilmiah; si 
mahasiswa kena DO.. 

ide besarnya sih bagus.. tapi kurang tepat, klo memandang lebih besar lagi 
berarti edaran ini bukan hanya untuk teknik saja? termasuk jurusan sastra, 
mipa, dll. 

AP



On 6 Feb 2012, at 22:40, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

 
 Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 
 Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
 Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
 Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun  
 Regional.
 Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
 Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini 
   si Abah
 
 
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id 
 Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 Bapak/Ibu,
 
 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
 tersebut :
 
 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf
   
 
 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
 mulai kelulusan setelah Agustus 2012.
 
 Terimakasih dan salam,
 Bagus
 
 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
 Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,
 
 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.
 
 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.
 
 Salam,
 
 Herman
 
 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any 

Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-06 Terurut Topik sugengsolihan
Ikut menyimak...





Salam | Sugeng

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Tue, 7 Feb 2012 12:46:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP  DARI ATAS SEPEDA

MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada
dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi
ISM



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-06 Terurut Topik nyoto - ke-el
Cuman dapet buntutnya doang 

Ada yg sempat nonton dari awal, apa kira2 kesimpulannya ?


Wass,
nyoto

On Tue, Feb 7, 2012 at 3:01 PM, sugengsoli...@yahoo.com wrote:

 Ikut menyimak...





 Salam | Sugeng

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 12:46:49
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP  DARI ATAS SEPEDA

 MetroTivi memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada
 dialog dg Pak Ade Djumarna dari Badan Geologi di Metro Tipi
 ISM



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software

2012-02-06 Terurut Topik fatchur zamil
Kalau onshore sih masih bisa, lha kalau onshore gimana ?
Fz

--- Pada Sel, 7/2/12, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com menulis:

Dari: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Judul: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] 
FW: Tanya Software
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 7 Februari, 2012, 12:47 PM

Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak.
Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya 
hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi.
 
Salam, BK
 


--- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM







Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya:
luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS 
(bukan luas WK), 

Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah 
dimanfaatkan..:-)
 
 
salam,

--- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote:


From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM









 
 
Ini saya copas (copy  paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas 
Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : 
syuk...@bpmigas.go.id). 
Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! 
  
  
Salam, 
Nuning 
  
  
- 
From: Syukri Usman 
Sent: 06 Februari 2012 9:13
To: Nugrahani; Bambang Yuwono
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? 
  
Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di 
BPMIGAS mengenai PBBMigas. 
  
Yang menjadi objek PBB Migas adalah 
1.   Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 
2.   Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas 
Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS 
yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja 
yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah 
bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP 
yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi 
dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan 
kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah 
satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. 
Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang 
sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti 
bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB 
Migas 
  
Trims 
  
Salam 
syukri 
  
  
  
 
  
  

From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] 
Sent: 06 Februari 2012 9:00
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
  





Noor

 

sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan 
deadline yang di tentukan BPMIGAS

 

Yusak

--- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM 






Yusak,


 

Good to know itbut are you sure on it?

 

Di bawah ada yang menjelskan agak beda:

- tidak ada klausul exemption

- berlaku untuk onshore dan offshore

- berlaku untuk tanah dan/atau bangunan

 

 

salam,

 

===
PBB for Oil and Gas 
  
Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB 
payment(s) is cost recoverable. 
  
Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up 
to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 
28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and 
therefore collect by the central government. 
  
The Object of PBB for Oil and Gas 
  
Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit 
a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat 
Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama 
Tax Office, through BPMIGAS. 
  
PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area into several types of 
area.: Productive and  Non Productive Area. However there is no different 
treatment between Non Productive Area and other areas, in terms of area to be 
reported, all of their size/acreage must be reported under 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Fadli Syarid
Saya juga punya pemikiran yang sama abah,
kebayang bagaimana merealisasikannya apakah sudah cukup wadahnya..?
Anggap aja IAGI/HAGI dsbnya bisa membantu tapi seberapa banyak jumlahnya
dan yang mereview sekian banyak jurnal yang masuk itu kebayang usahanya
bagaimana...berapa persen yang akan terserap dan sisanya itu bagaimana
nasibnya..? antri..? ok lah antri, tapi seiring berjalannya waktu antrian
akan semakin menumpuk. orang yang mau lulus bertambah terus sedangkan wadah
untuk penyaluran publikasi ini tidak memadai

Regards,
Fadli

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 

RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software

2012-02-06 Terurut Topik fatchur zamil
Yang menjadi objek PBB Migas adalah 
1.   Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 
2.   Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas
Kalau di onshore masih bisa, lha kalau di offshore gimana ?Apa selama ini tanah 
di offshore kena pajak ? ngitungnya gimana ?
fz
 


--- Pada Sel, 7/2/12, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com menulis:

Dari: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Judul: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l] 
FW: Tanya Software
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 7 Februari, 2012, 12:47 PM

Artinya memang tanah yg dibebaskan dan kemudian dibeli saja yg kena Pajak.
Jadi yg didiskusikan panjang lebar dng segala macam kemungkinan, sebenarnya 
hanya membayar PBB biasa saja seperti kita membayar PBB pribadi.
 
Salam, BK
 


--- On Mon, 2/6/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, February 6, 2012, 10:02 AM







Terima kasih informasi dan klarifikasinya.mulai jelas arahnya:
luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang sudah dimanfaatkan oleh KKKS 
(bukan luas WK), 

Tinggal klarifikasi lebih lanjut apa yang dimaksud dengan sudah 
dimanfaatkan..:-)
 
 
salam,

--- On Sun, 2/5/12, Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id wrote:


From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, February 5, 2012, 9:30 PM









 
 
Ini saya copas (copy  paste) jawaban dari pak Sukri Usman, Kepala Dinas 
Perpajakan dan Pungutan, Divisi Manajemen Resiko dan Perpajakan (e-mail : 
syuk...@bpmigas.go.id). 
Bila ada pertanyaan (lagi) silakan saja menghubungi beliau, ya ! 
  
  
Salam, 
Nuning 
  
  
- 
From: Syukri Usman 
Sent: 06 Februari 2012 9:13
To: Nugrahani; Bambang Yuwono
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi ??? 
  
Bu Nuning, saya hanya sekedar menambahkan apa yang saya tangani selama ini di 
BPMIGAS mengenai PBBMigas. 
  
Yang menjadi objek PBB Migas adalah 
1.   Tanah Permukaan baik offshore maupun on shore. 
2.   Tubuh Bumi yang direpleksikan melalui hasil produksi migas 
Untuk tahun 2011 kebelakang, KKKS menyampaikan SPOP PBB Migas kepada BPMIGAS 
yang mencantumkan luasan tanah Permukaan dihitung sebesar luas wilayah kerja 
yang terdapat dalam Kontrak setelah dikurangi dengan relinquish, jumlah 
bangunan dan jumlah produksi. BPMIGAS menyampaikan SPOP tersebut kepada DJP 
yang kemudian DJP melakukan penilaian NJOP atas luasan tanah, jumlah produksi 
dan bangunan. Kemudian DJP melakukan penagihan kepada DJA untuk dibayarkan 
kepada masing-masing daerah sesuai prosinya. PBB ini oleh DJA dijadikan salah 
satu unsure pengurang bagi hasil pusat dan daerah. 
Sedangkan untuk tahun 2012 ini, luas tanah yang dihitung adalah luas tanah yang 
sudah dimanfaatkan oleh KKKS (bukan luas WK), sedangkan yang lain, seperti 
bangunan dan jumlah produksi masih tetap sama yaitu tetap menjadi objek PBB 
Migas 
  
Trims 
  
Salam 
syukri 
  
  
  
 
  
  

From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com] 
Sent: 06 Februari 2012 9:00
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
  





Noor

 

sure lah, kita sudah lakukan untuk 4 PSC syang kita miliki sesuai dengan 
deadline yang di tentukan BPMIGAS

 

Yusak

--- On Thu, 2/2/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: 
[iagi-net-l] FW: Tanya Software
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, February 2, 2012, 8:25 AM 






Yusak,


 

Good to know itbut are you sure on it?

 

Di bawah ada yang menjelskan agak beda:

- tidak ada klausul exemption

- berlaku untuk onshore dan offshore

- berlaku untuk tanah dan/atau bangunan

 

 

salam,

 

===
PBB for Oil and Gas 
  
Please note, subject to provisions of GR 79 and PSC post 2010, only PBB 
payment(s) is cost recoverable. 
  
Refer to GR 79, PBB is categorized as an indirect tax. As for regional tax, up 
to date, PBB for Oil and Gas is not fall under such criteria. Pursuant to Law 
28/2009, PBB for mining area (including oil and gas) is still under and 
therefore collect by the central government. 
  
The Object of PBB for Oil and Gas 
  
Pursuant to PER-71/2010 jo. SE-155/2010, PSC contractors are obliged to submit 
a document of SPOP (Notification Letter of PBB for Oil and Gas-Surat 
Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi) to the Pratama 
Tax Office, through BPMIGAS. 
  
PER-71/2010 jo. SE-155/2010 divides oil and gas area 

[iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal

2012-02-06 Terurut Topik altin muhammad





Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah
http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal

Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh merasa kaget saat mendengar kabar ada pungutan
dalam penyetoran karya ilmiah ke pengelola jurnal. Mantan
rektor ITS Surabaya tersebut khawatir hal itu akan membebani
calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang mensyarakat
calon sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka
lulus.

Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana
sebelum mereka lulus itu tertuang dalam surat edaran
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)
Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku
efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku
bagi kampus negeri maupun swasta.

Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika
belum menulis karya ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal
lintas kampus, jurnal kampus masing-masing, maupun jurnal
fakultas, jurusan, atau program studi. Laboratorium
pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan
jurnal untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa.

Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang
akan meningkatkan secara signifikan jumlah karya ilmiah yang
ditulis mahasiswa. Di satu sisi, Nuh mengatakan kondisi ini
bisa mengatrol minimnya hasil karya tulis ilmiah di
Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di Indonesia
hanya sepertujuh karya tulis di Malaysia.

Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal
agar kebijakan itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk
mengeruk pendapatan. Muncul kabar jika ada sebuah pengelola
jurnal di kampus negeri yang memasang tarif hingga Rp 500
ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin dimuat. Saya
tegaskan, jangan sampai membebani finansial penulis, kata
Nuh di Jakarta, Senin (6/2).

Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta
supaya tidak ada. Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan
setiap tahun bisa mencapai ribuan mahasiswa. Jika dikalikan,
pungutan pengelola jurnal bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh
mengeluarkan biaya supaya tulisannya dimuat di jurnal
ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya sudah ada anggaran
khusus dari perguruan tinggi yang dialokasikan untuk
penelitian. Nah, keberadaan jurnal itu didanai oleh biaya di
pos anggaran penelitian tersebut.

Semangat utama dalam menjalankan kebijakan ini memang untuk
menggenjot budaya menulis. Namun, beberapa persoalan muncul
dibalik kebijakan itu. Di antaranya adalah bagaimana menjaga
kualitas karya tulis ilmiah yang disetor ke pengelola
jurnal. Untuk kelompok calon sarjana, memang tidak ada
ketentuan harus dimuat di jurnal yang sudah terakreditasi.

Nuh mengatakan, prioritas saat ini adalah menggenjot
kuantitas karya tulis ilmiah dulu. Sembari pelan-pelam
memperbaiki kualitasnya. Ini masih mending. Dari pada
kuantitas tidak ada. Lalu apa yang harus harus diperiksa
kualitasnya, jelasnya.

Dengan adanya syarat baru bagi kelulusan mahasiswa ini,
mantan rektor ITS itu menjelaskan bisa mengantisipasi
maraknya praktek plagiat di kalangan akademisi. Dia
menjelaskan Kemendikbud nantinya akan memiliki gudang
judul-judul karya tulis ilmiah. Dari gudang ini, bisa dicek
sebuah karya tulis benar-benar orisinal atau jiplakan.

Tapi, kebijakan mewajibkan calon sarjana untuk menulis karya
ilmiah di jurnal sempat menuai kritikan. Di antaranya dari
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI)
Edy Suandi Hamid.

Pria yang juga menjadi rektor Universitas Islam Indonesia
(UII) itu mengatakan, secara filosofis aturan baru ini cukup
mulia. Tetapi, dalam kondisi riil di lapangan aturan baru
ini perlu dikaji ulang. Kapasitas jurnal tidak sebanding
dengan mahasiswa yang lulus setiap tahunnya, ujar Edy.

Dia memperkirakan, saat ini daya tampung seluruh jurnal yang
ada di republik ini hanya sekitar 20 ribu tulisan per tahun.
Sebaliknya, jumlah sarjana yang diwisuda setiap tahun
mencapai 800 ribu lebih. Imbasnya nanti bisa muncul waiting
list mahasiswa yang ingin lulus, ucap Edy. Dia khawatir,
kebijakan ini bisa memunculkan jurnal-jurnal asal terbit
  

[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. 
Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah :
1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum 
lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan 
pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan 
/keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk 
memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu 
diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau 
pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan 
Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi.
 
2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, 
bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja 
(kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta 
Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5.
 
3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa 
setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis 
dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN.
 
4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya 
juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri.
 
5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi 
mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, 
nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan 
critical review dari tulisan-2 yang telah terbit.
 
6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan 
bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang 
membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai.
 
Salam
Hadiyanto
Vale Eksplorasi Indonesia



Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40
Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

* Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
* Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
* Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
maupun  Regional.
* Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
* Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
ini 

  si Abah


To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat 
menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen 
sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko 
saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita 
ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn 
itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt 
banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

Avi masih Al Haj

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat 
menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen 
sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari 

Re: [iagi-net-l] minta saran (Wajib publikasi S1/S2/S3)

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
hehehe, mohon maaf klo saya memasuki halaman tetangga terbawa rasa
penasaran saya soalnya pak syaiful. anyway thanks buat sarannya, sapatau
disubject email yang lagi hot - hotnya ini saya bisa dapat pencerahan gitu
ganti..

kalau begitu saya akan buat subject sendiri supaya makin heart gitu...

salam manis,
jerry.

2012/2/7 mohammadsyai...@gmail.com

 Salam kenal, rekan Jerry. Bergabung saja di sini tanpa sungkan. Tidak ada
 perbedaan di milis ini, jadi tak usah merasa rendah diri (tentunya rendah
 hati boleh dong).

 Hanya jika topiknya berbeda, sebaiknya subyek email pun diganti.

 Salam,
 Syaiful

 Sent from my deep hart

 On Feb 7, 2012, at 10:59 AM, Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 wrote:

 thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau
 minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu
 sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru -
 Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay,
 kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist
 overseas untuk di uruguay??
 trims sebelumnya

 salam,
 jerry

 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com

 **
 Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan
 dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist

 Salam
 Avi NPA 0666
 Bendaharawan IAGI
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

 Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

 Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
 geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
 minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
 perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
 Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
 dan terbuka.
 sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang
 kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu
 terhormat di forum ini,

 salam



 *Jerry Chandra*
 NPA IAGI : 4148
 m : +62 81382178869
 Pin BB : 27710A3B
 e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi
 Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
diacungi jempol.

FHS

On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko
 saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian
 kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
 krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg
 dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
 menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen
 sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal

2012-02-06 Terurut Topik Firman Fauzi
IAGI Netters,

Menarik sekali memperhatikan setiap kebijakan yg ditetapkan di Republik ini 
sejak era reformasi selalu diwarnai pro kontra. Saya melihat keputusan Diknas 
ini sangat baik dan perlu kita dukung. Saya ingat dulu sewaktu sekolah di SMA 3 
Bandung, menulis makalah ilmiah adlh pra syarat mengikuti EBTA/EBTANAS. Waktu 
itu makalah didokumentasikan dlm bentuk hardcopy, disetujui oleh wali kelas dan 
dipamerkan di perpustakaan sekolah selama beberapa tahun. Saya tak tahu apakah 
tradisi ini msh ada di sekolah tersebut. Mudah2an masih ada. Dan kami waktu itu 
tak merasa keberatan sama sekali. Bahkan itu kami jadikan ajang latihan 
menulis. Tulisan siswa2 kelas 3 SMA itu tentu tak dapat disejajarkan dgn 
tulisan2 ilmiah sarjana dan paska sarjana, namun sekolah waktu itu memaknai 
makalah siswa2nya sebagai ajang mengasah kreatifitas menulis dan membaca sebuah 
tema ilmiah.

Kembali ke pokok masalah kebijakan Diknas yg baru ini. Saya rasa pernyataan 
Menteri M. Nuh sudah jelas: tidak ada pungutan biaya apapun dlm memposting 
jurnal ilmiah mahasiswa yg bersangkutan. Dan Menteri juga dgn tegas menyatakan 
bahwa media utk memposting jurnal tak terbatas hanya di media2 konvensional, 
namun juga dapat diposting ke blog, website, dll. Ini tentunya akan sangat 
memudahkan mahasiswa untuk mempublikasikan jurnal ilmiah karyanya. Jadi, 
argumentasi kesulitan mempublikasikan jurnalnya krn harus antri berbulan2 
sehubungan dgn terbatasnya media publikasi jurnal, tentu bukan lagi masalah 
setelah adanya pernyataan Menteri tersebut.

Saya rasa masalah teknis dapat dipecahkan. Namun ide brilian yg memacu bangsa 
ini untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya justru harus didukung. 

Sent from my Apple

On Feb 7, 2012, at 1:29 PM, altin muhammad altin_muham...@yahoo.com wrote:

 
 
 Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
 Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah
 http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal
 
 Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00
 JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh merasa 
 kaget saat mendengar kabar ada pungutan dalam penyetoran karya ilmiah ke 
 pengelola jurnal. Mantan rektor ITS Surabaya tersebut khawatir hal itu akan 
 membebani calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang mensyarakat calon 
 sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka lulus.
 
 Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana sebelum mereka lulus 
 itu tertuang dalam surat edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen 
 Dikti) Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku
  efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku bagi kampus 
 negeri maupun swasta.
 
 Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika belum menulis karya 
 ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal lintas kampus, jurnal kampus 
 masing-masing, maupun jurnal fakultas, jurusan, atau program studi. 
 Laboratorium pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan jurnal 
 untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa.
 
 Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang akan meningkatkan 
 secara signifikan jumlah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa. Di satu sisi, 
 Nuh mengatakan kondisi ini bisa mengatrol minimnya hasil karya tulis ilmiah 
 di Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di Indonesia hanya sepertujuh 
 karya tulis di Malaysia.
 
 Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal agar kebijakan 
 itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk mengeruk pendapatan. Muncul kabar 
 jika ada sebuah pengelola jurnal di kampus negeri yang memasang tarif hingga 
 Rp 500 ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin dimuat. Saya tegaskan, 
 jangan sampai membebani finansial penulis, kata Nuh di Jakarta, 
 Senin (6/2).
 
 Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta supaya tidak ada. 
 Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan setiap tahun bisa mencapai ribuan 
 mahasiswa. Jika dikalikan, pungutan pengelola jurnal bisa mencapai puluhan 
 juta rupiah.
 
 Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh mengeluarkan biaya supaya 
 tulisannya dimuat di jurnal ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya sudah ada 
 anggaran khusus dari perguruan tinggi yang dialokasikan untuk penelitian. 
 Nah, keberadaan jurnal itu didanai oleh biaya di pos anggaran penelitian 
 tersebut.
 
 Semangat utama dalam menjalankan kebijakan ini memang untuk menggenjot budaya 
 menulis. Namun, beberapa persoalan muncul dibalik kebijakan itu. Di antaranya 
 adalah bagaimana menjaga kualitas karya tulis ilmiah yang disetor ke 
 pengelola jurnal. Untuk kelompok calon sarjana, memang tidak ada ketentuan 
 harus dimuat di jurnal yang sudah terakreditasi.
 
 Nuh mengatakan, prioritas saat ini adalah menggenjot kuantitas karya tulis 
 ilmiah dulu. Sembari pelan-pelam memperbaiki kualitasnya. Ini masih mending. 
 Dari pada kuantitas tidak ada. Lalu apa yang harus harus diperiksa 
 kualitasnya, 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik o - musakti


Kalau syaratnya dirubah, kudu membuat tulisan ilmiah di facebook atau blog 
masing-masing kira-kira bakal memberatkan gak ya ...?


--
On Tue, Feb 7, 2012 1:31 PM ICT Hadiyanto Sapardi wrote:

Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. 
Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah :
1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum 
lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan 
pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan 
/keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk 
memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu 
diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau 
pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk 
penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui 
organisai-organisasi profesi.
 
2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, 
bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja 
(kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta 
Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5.
 
3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa 
setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis 
dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN.
 
4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya 
juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri.
 
5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi 
mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, 
nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan 
critical review dari tulisan-2 yang telah terbit.
 
6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan 
bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang 
membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai.
 
Salam
Hadiyanto
Vale Eksplorasi Indonesia



Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40
Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


   * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

   * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
   * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
   * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
 maupun  Regional.
   * Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
   * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
 ini 

  si Abah


To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang 
tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win 
solution kan? RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
diacungi jempol.

FHS

On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko
 saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian
 kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
 krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg
 dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
 menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen
 sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
intinya adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa menjadi calon intelektual
yang
giat dalam budaya menulis tetapi tidak membebankan si mahasiswa itu sendiri
dalam hal biaya dan waktu kelulusannya Bapak dan Ibu sekalian. Karena
mahasiswa sudah cukup merasakan perjuangan membuat skripsi dan dalam
persyaratan pekerjaan pun ada beberapa perusahaan yang secara
implisit mensyaratkan lulusan sarjana S1 yang dapat diterima kerja
hanya yang lulus kuliah dalam waktu maksimal hanya 5 tahun,
bagaimana itu?

2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Rizqi Syawal
Pak Hasan...
Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila
malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat
pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya
4 tahun selesai semua tetapi bisa  ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu
saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi
ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru
Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah
ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut
belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan
sejumlah Jurusan lainnya.
Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan
kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang
kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena
daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah.
Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa
saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan
melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan
mimpi)
dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan
jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial,
dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang.
Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat
Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak
tertinggal teknologi dan perkembangan.

Salam


Rizqi Syawal


2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
teman - teman yang budiman,

kalau dibilang tidak ada biaya, boleh juga ditrial, tapi karena pak menteri
tidak menegaskan
apa konsekuensinya apabila ada biaya yang keluar karena hal ini? dan siapa
yang harus
salahkan apabila ada pungutan dari pihak kampus or pemerintah.
jadi sepertinya cocok untuk di trial, tapi pak menteri kita harus membuat
aturan kalau ada
biaya yang keluar siapa yang disalahkan hayooo...pemerintah atau pihak
kampus???
dan kalau ternyata memberatkan direview saja atau bahkan
dicari solusi yang lain lah jangan dengan alasan untuk syarat kelulusan.

karena seni menulis itu harus from the heart bukan syarat..
maka akan dihasilkan tulisan yang baik.

2012/2/7 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk

 IAGI Netters,

 Menarik sekali memperhatikan setiap kebijakan yg ditetapkan di Republik
 ini sejak era reformasi selalu diwarnai pro kontra. Saya melihat keputusan
 Diknas ini sangat baik dan perlu kita dukung. Saya ingat dulu sewaktu
 sekolah di SMA 3 Bandung, menulis makalah ilmiah adlh pra syarat mengikuti
 EBTA/EBTANAS. Waktu itu makalah didokumentasikan dlm bentuk hardcopy,
 disetujui oleh wali kelas dan dipamerkan di perpustakaan sekolah selama
 beberapa tahun. Saya tak tahu apakah tradisi ini msh ada di sekolah
 tersebut. Mudah2an masih ada. Dan kami waktu itu tak merasa keberatan sama
 sekali. Bahkan itu kami jadikan ajang latihan menulis. Tulisan siswa2 kelas
 3 SMA itu tentu tak dapat disejajarkan dgn tulisan2 ilmiah sarjana dan
 paska sarjana, namun sekolah waktu itu memaknai makalah siswa2nya sebagai
 ajang mengasah kreatifitas menulis dan membaca sebuah tema ilmiah.

 Kembali ke pokok masalah kebijakan Diknas yg baru ini. Saya rasa
 pernyataan Menteri M. Nuh sudah jelas: tidak ada pungutan biaya apapun dlm
 memposting jurnal ilmiah mahasiswa yg bersangkutan. Dan Menteri juga dgn
 tegas menyatakan bahwa media utk memposting jurnal tak terbatas hanya di
 media2 konvensional, namun juga dapat diposting ke blog, website, dll. Ini
 tentunya akan sangat memudahkan mahasiswa untuk mempublikasikan jurnal
 ilmiah karyanya. Jadi, argumentasi kesulitan mempublikasikan jurnalnya krn
 harus antri berbulan2 sehubungan dgn terbatasnya media publikasi jurnal,
 tentu bukan lagi masalah setelah adanya pernyataan Menteri tersebut.

 Saya rasa masalah teknis dapat dipecahkan. Namun ide brilian yg memacu
 bangsa ini untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya justru harus
 didukung.

 Sent from my Apple

 On Feb 7, 2012, at 1:29 PM, altin muhammad altin_muham...@yahoo.com
 wrote:



  Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
 Syarat Lulus Sarjana, Wajib Menulis Karya Ilmiah
 http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal
 http://www.jpnn.com/read/2012/02/07/116483/Mendikbud-Larang-Pungutan-Pengelola-Jurnal

 Selasa, 07 Februari 2012 , 05:35:00
 JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
 merasa kaget saat mendengar kabar ada pungutan dalam penyetoran karya
 ilmiah ke pengelola jurnal. Mantan rektor ITS Surabaya tersebut khawatir
 hal itu akan membebani calon penulis. Terlebih lagi, ada aturan yang
 mensyarakat calon sarjana wajib menulis karya ilmiah sebelum mereka lulus.

 Aturan kewajiban menulis karya ilmiah bagi calon sarjana sebelum mereka
 lulus itu tertuang dalam surat edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
 (Ditjen Dikti) Kemendikbud. Surat tertanggal 27 Februari itu mulai berlaku
 efektif setelah Agustus tahun ini. Aturan tersebut berlaku bagi kampus
 negeri maupun swasta.

 Dengan demikian, calon sarjana belum bisa diluluskan jika belum menulis
 karya ilmiah di sebuah jurnal. Baik itu jurnal lintas kampus, jurnal kampus
 masing-masing, maupun jurnal fakultas, jurusan, atau program studi.
 Laboratorium pembelajaran di perguruan tinggi juga boleh menerbitkan jurnal
 untuk menampung karya ilmiah dari para mahasiswa.

 Nuh menerangkan, konsekuensi dari kebijakan baru ini memang akan
 meningkatkan secara signifikan jumlah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa.
 Di satu sisi, Nuh mengatakan kondisi ini bisa mengatrol minimnya hasil
 karya tulis ilmiah di Indonesia. Sebagai perbandingan, karya tulis di
 Indonesia hanya sepertujuh karya tulis di Malaysia.

 Menteri asal Surabaya itu pun mewanti-wanti pengelola jurnal agar
 kebijakan itu tak dijadikan dijadikan ladang untuk mengeruk pendapatan.
 Muncul kabar jika ada sebuah pengelola jurnal di kampus negeri yang
 memasang tarif hingga Rp 500 ribu bagi setiap karya ilmiah yang ingin
 dimuat. Saya tegaskan, jangan sampai membebani finansial penulis, kata
 Nuh di Jakarta, Senin (6/2).

 Bahkan, pungutan dengan nominal Rp 50 ribu saja Nuh meminta supaya tidak
 ada. Sebab, di kampus tertentu potensi lulusan setiap tahun bisa mencapai
 ribuan mahasiswa. Jika dikalikan, pungutan pengelola jurnal bisa mencapai
 puluhan juta rupiah.

 Nuh menjelaskan, penulis jurnal ilmiah tidak boleh mengeluarkan biaya
 supaya tulisannya dimuat di jurnal ilmiah. Sebab, dalam operasionalnya
 sudah ada anggaran 

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Fadli Syarid
Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma,
Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya
saja.
Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan.


Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya,
 sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk
 publikasi. Win-win solution kan? RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
 Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -