Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ). Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin. Salam dalam do'a, Mang Okim LAMPIRAN GAMBAR DSCN9660-30.jpg Gambar 1 : Mang Okim dan neng Ai ditempatkan di meja VIP, bersama Pak Hardy Pramono , Pak Aussie - Bu Hilda, Pak Dicky - Bu Aniek, M.Patrick Bouroumeau, dan M.
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Terharu mas, selamat bertugas di tempat baru buat Ausie BG. Bekerja lebih baik bagi NKRI dan dunia minyak Indonesia. Salam. Bandono. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Sat, 22 Sep 2012 14:15:01 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ). Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin. Salam dalam do'a, Mang Okim LAMPIRAN GAMBAR DSCN9660-30.jpg Gambar 1 : Mang Okim dan neng Ai
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Iya selamat bertugas buwat Noor, tingkatkan pengabdian ke NKRI dengan memproduksi lebih tinggi. Salam, bandono. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager yg hebat Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau. Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam, Ginanjar Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ). Bon voyage Pak Aussie -
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor, Semoga senantiasa berhasil dalam tugasnya mengembangkan industri minyak di Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara. Amin. --- On Sat, 9/22/12, Iwan B pak.i...@gmail.com wrote: From: Iwan B pak.i...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, September 22, 2012, 4:43 PM Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice®From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru danSelamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka! Salam sukses! Ricky Adi Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Iwan B pak.i...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat untuk mas Aussie dan mas Noor..ikut bangga.,semoga bertambah sukses dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Sent from my BlackBerry Wireless Handheld Powered by Gee! from StarHub -Original Message- From: Ricky A. Wibowo rickyadiwib...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 11:18:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka! Salam sukses! Ricky Adi Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Iwan B pak.i...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat bertugas di tempat dan posisi baru buat mas Aussie Gautama dan Noor Syarifuddin.Semoga perlindungan dan Barokah Gusti Allah selalu menyertai anda. SalamOki --- On Sat, 22/9/12, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Received: Saturday, 22 September, 2012, 2:15 PM Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati yaitu Setangkai Bunga ciptaan The Rollies ( diiringi guitar Pak Eddy Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ). Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin. Salam dalam do'a, Mang Okim LAMPIRAN GAMBAR DSCN9660-30.jpg Gambar 1 : Mang Okim
Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Ide menarik, tapi seperti peribahasa,'The devil is in the details' Apakah adil apabila pengda yang anggotanya banyak dapat suara sama dengan yang beranggota pengurus plus beberapa orang lagi ? Apakah demokratis apabila komisi yang aktif punya hak sama dengan yang kegiatannya hanya setahun sekali menjelang Munas ? OK lah bisa diatasi dengan representasi proporsional, berdasarkan jumlah anggota, aktifitas dll, tapi lantas siapa yang menjadi 'judge' berapa suara yang menjadi hak pengda A atau asosiasi B ? Lantas, apakah ini berarti setiap pengda atau komisi harus mengadakan musda atau muskom sebelum maju membawa suara masing-masing di munas ? Kalau untuk menentukan sesuatu yang relatif straightforward, misalnya pemilihan ketua umum, sih masih memungkinkan untuk membawa suara anggotanya. Tapi untuk yang lebih kompleks semisal revisi AD/ART, paling yang bisa dilakukan oleh musda atau muskom adalah 'menyerahkannya' pada perwakilan yang datang ke Munas.. Alternatifnya ?Secara sekarang sudah jaman digital, kenapa tidak mengadakan munas virtual saja ?Bisa, tapi tidak mesti, dikaitkan dengan PIT atau kegiatan sejenisnya. Pemilihan ketua atau revisi AD/ART bisa dengan mudah dilakukan secara online. Tinggal masalah database dan teknik pelaksanaannya dan juga framework legalitasnya yang perlu diperbarui, IMHO. Lam salamO'Disclaimer : Kayanya keanggotaan saya sudah lapse. Kudu segera menghubungi sekretariat untuk tanya berapa tunggakan iuran; ( --- On Sat, 22/9/12, seno aji ajis...@ymail.com wrote: From: seno aji ajis...@ymail.com Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 22 September, 2012, 7:43 AM Mas Andang, Well noted. Sebagai sekjend dan ketua Adhoc saya telah mencatat masukan tersebut sebagai minute of meeting rakernas. Setelah draft AD ART kita circulate ke seluruh pengda dan anggota yg hadir di rakernas, kita akan memberi waktu satu bulan, tanggal 20 Oktober 2012 adalah batas masukan dari pengda. Setelah itu adhoc akan melakukan pleno untuk memutuskan draft final yg akan segera kita sahkan. Pemberdayaan pengda akan sangat baik menurut saya. Mereka bisa sabagai DPR nya anggota atau Dewan Perwakilan Anggota. Pembenahan mendasar ini perlu kita lakukan di segala aspek. Salam Seno Aji Sent from my @smartmail -Original Message- From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Date: Fri, 21 Sep 2012 14:07:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI) Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas (post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini. Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1 seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum (paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan bahwa pada pembukaan RA atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut). Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang ngurusi IAGI dan concern masalah
Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Hanya sekedar unak unek dan Gotak Gatuk.saja... sekarang ini IAGI sdh mulai beranak pinak , namanya cem macem ada namanya Forum , Masyarakat , mungkin nanti ada Asosiasi atau kelompok , dstapakah nama tsb masih mencerminkan Keahlian/Profesi atau sudah mengandung arti yg lebih luas ( misalnya Masyarakat atau asosiasi , dll )Atau IAGI mengarah ke Federasi shg masing masing anak anaknya nantinya punya otoritas sendiri sendiri atau punya AD ART sendiri sendiri .. Namun apalah arti sebuah namalagi rilek malam mingguan sendirian ISM Sangat menarik, yang aktif adalah pengda dan akan banyak anggota di daerah yang terlibat menggerakkan kegiatan berdasarkan potensi SDM, SDA dan perangkat organisasinya, yang kalau selama ini terbentur pada hirarki Top-Down dari IAGI pusat. Popularnya, ini seperti mengotonomikan pengda. 2012/9/21 bob yuris bopol...@yahoo.com Usulan Pak ADB patut kita pertimbangkan untuk segera direalisasikan. Buat saya pribadi, ide ini tidak hanya cocok buat IAGI, tetapi jg banyak organisasi lain yg mungkin kita ikuti. Banyak dari Kita lupa sila ke-4 Pancasila, Permusyawaratan Perwakilan, pokoknya semua pakai model demokrasi barat yg berorientasi suara mayoritas, Kita tanggalkan dan tinggalkan model demokrasi timur yg berorientasi kapabilitas. Dalam demokrasi timur, tidak akan pernah monyet jadi raja hutan, selalu harimau. Tetapi, dalam model demokrasi barat itu mungkin dan sudah terjadi kalau monyet jadi rajahutan. Orang tidak fasih Quran tidak mungkin jadi Iman Shalat, ini contoh lain demokrasi timur. Mari kita hidupkan sila ke-4 Pancasila. Salam Bob Yuris Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android -- * From: * Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id; * To: * iagi-net@iagi.or.id; * Subject: * [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) * Sent: * Fri, Sep 21, 2012 7:07:32 AM REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI) Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas (post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini. Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1 seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum (paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan bahwa pada pembukaan RA atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut). Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang berapat-rapat membahas IAGI kita sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb dsb demikianlah biasanya celetukan para anggota di sekitar hari-hari akhir PIT IAGI menjelang Rapat Anggota atau Munas IAGI. Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan, hipokrisi, dan penyia-nyiaan efisiensi mekanisme organisasi, saya mengusulkan supaya masalah Rapat Anggota atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni, forum pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang dihadiri oleh wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari anak-anak organisasi, seperti FOSI, MGEI, Komisi Geologi Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi
Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Bagus itu secara virtual. Nanti kuorum peserta bisa tercapai. Caranya aja yg di simple kan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 22 Sep 2012 05:56:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) Ide menarik, tapi seperti peribahasa,'The devil is in the details' Apakah adil apabila pengda yang anggotanya banyak dapat suara sama dengan yang beranggota pengurus plus beberapa orang lagi ? Apakah demokratis apabila komisi yang aktif punya hak sama dengan yang kegiatannya hanya setahun sekali menjelang Munas ? OK lah bisa diatasi dengan representasi proporsional, berdasarkan jumlah anggota, aktifitas dll, tapi lantas siapa yang menjadi 'judge' berapa suara yang menjadi hak pengda A atau asosiasi B ? Lantas, apakah ini berarti setiap pengda atau komisi harus mengadakan musda atau muskom sebelum maju membawa suara masing-masing di munas ? Kalau untuk menentukan sesuatu yang relatif straightforward, misalnya pemilihan ketua umum, sih masih memungkinkan untuk membawa suara anggotanya. Tapi untuk yang lebih kompleks semisal revisi AD/ART, paling yang bisa dilakukan oleh musda atau muskom adalah 'menyerahkannya' pada perwakilan yang datang ke Munas.. Alternatifnya ?Secara sekarang sudah jaman digital, kenapa tidak mengadakan munas virtual saja ?Bisa, tapi tidak mesti, dikaitkan dengan PIT atau kegiatan sejenisnya. Pemilihan ketua atau revisi AD/ART bisa dengan mudah dilakukan secara online. Tinggal masalah database dan teknik pelaksanaannya dan juga framework legalitasnya yang perlu diperbarui, IMHO. Lam salamO'Disclaimer : Kayanya keanggotaan saya sudah lapse. Kudu segera menghubungi sekretariat untuk tanya berapa tunggakan iuran; ( --- On Sat, 22/9/12, seno aji ajis...@ymail.com wrote: From: seno aji ajis...@ymail.com Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 22 September, 2012, 7:43 AM Mas Andang, Well noted. Sebagai sekjend dan ketua Adhoc saya telah mencatat masukan tersebut sebagai minute of meeting rakernas. Setelah draft AD ART kita circulate ke seluruh pengda dan anggota yg hadir di rakernas, kita akan memberi waktu satu bulan, tanggal 20 Oktober 2012 adalah batas masukan dari pengda. Setelah itu adhoc akan melakukan pleno untuk memutuskan draft final yg akan segera kita sahkan. Pemberdayaan pengda akan sangat baik menurut saya. Mereka bisa sabagai DPR nya anggota atau Dewan Perwakilan Anggota. Pembenahan mendasar ini perlu kita lakukan di segala aspek. Salam Seno Aji Sent from my @smartmail -Original Message- From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Date: Fri, 21 Sep 2012 14:07:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI) Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI) Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas (post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini. Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1 seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum (paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan bahwa pada pembukaan RA atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut). Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, kok masih gini polanya yah Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas aza Selamat juga deh Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ginanjar.nugr...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau. Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam, Ginanjar Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan
Re: Fw: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)
Setahu saya penekanan geotek geologist dan geotek sipil atau tambang memang berbeda. Geologist lebih pada masukan semi kualitatif dan data dasar mis : kalau ada fracture maka geologistlah yang akan memetakan penyebarannya, kerapatannya, open / closenya fracture dsb yang akan menjadi input dasar untuk teknik sipil geotek atau tambang menyiapkan rancangan/desain yg sesuai dengan kendala geologi tersebut..dan layaknya engineering tentu geotek sipil /tambang banyak hitungan dan rumusnya. Lalu apa beda geotek tambang dan geotek sipil? Ada yang mengatakan bahwa geotek tambang untuk rekayasa yang sementara sifatnya layaknya tambang, sementara rekayasa sipil cenderung untuk bangunan yang permanen. Ada yang mengatakan bahwa geotek tambang lebih banyak berhubungan dengan rock mechanic sementara geotek sipil banyak berhubungan dengan soil mechanic. Nah karena geologistlah yang harus memberikan data dasar untuk rekayasa selanjutnya maka geologist geotek harus mengetahui kedua bidang tersebut..termasuk juga hydrogeology dan kaitannya dengan rock mechanic dan soil mechanic. On Sep 22, 2012 11:19 AM, nardipt...@gmail.com wrote: ** Terimakasih Pak, Mohon maaf mas, ijin sharing. Mungkin tepatnya tidak terlalu kenal dkt dgn cara berfikirnya anak sipil geotek. Tak kenal maka tak sayang. Jika ingin kenal lebih dekat, lakukan baca, site orientation, perhitungan dan evaluasi. Geoteknik civil itu pas kuliahnya banyak perhitungan 2x matematis dan jarang ke site untuk praktek lapangan(dijaman saya). Mungkin sekarg sudah bnyak orientasi ke site untk melihat case case longsoran, pondasi , penurunan tanh, etc Pada saat sudah bekerja, seorang geotek seyogyanya dapat menguasai disite dan analysis reporting di office. Mungkin kalau di geologi, pada saat kuliah berbanding terbalik dgn sipil, banyak kuliah lapanganya. Mungkin kawan kawan geologi yg terjun di dunia sipil, bisa beli bukunya pak Harry guru besar geotek UGM di gramedia untuk mektan 1 , mektan 2 , pondasi 1 ,pondasi 2, dan longsoran dan penanggulangannya. Itu cukup membantu untuk mengenal sipil geotek, karena bahsanya mudah dicerna Mohon maaf, jika pendapat saya kurang tepat. Salam, Nardipta p Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ok Taufik ok.tau...@gmail.com *Date: *Sat, 22 Sep 2012 10:55:48 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic) Pak Imam, Sarjana Geologi yang masuk ke Geotechnical seperti kalah pede dengan Civil engginernya, belum lagi projek yang dihadapi sebenarnya murni projek struktur civil engg., kesannya pengetahuan yang bisa di share seorang Geologist (geotekniknya) hanya bersifat kwalitatif. Sementara org sipil sudah lama berkwantitatif dengan soil, batuan, lama mereka bermain dengan ilmu mekanika tanah, mekanika batuan..CMIIW, mungkin di tangan Mas Imam sudah banyak berubah. 2012/9/21 Imam A Sadisun sadi...@gmail.com Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini memang seringkali harus bisa bekerjasama. Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology, enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics. Salam [imam] == 2012/9/20 nardipt...@gmail.com ** Rekan Rekan, Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan. Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or geoteknik lainnya. Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan target produksi. Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan. Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak major, sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan general yg cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah dilapangan yg kompleks. Saya
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Waduh oom Avi koq suudzon gini tho .? Klu mas Aussie dapat tugas di BPMIGAS, rasanya sangat pantas kalau kopral (panggilan akrab kita berhubung beliau anggota Mahawarman) Noor yang naik menduduki posisi tersebut. Mosok mau dikasikan ke monsiur atau madame X lagi.. Kalaulah nanti Pertamina mengambil alih blok Mahakam saya berharap kopral juga masuk dalam paket tersebut dan ikut menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk NOC yang sama2 kita banggakan
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Saya percaya Aussie dan Noor dipromosi karena prestasi dan kemampuannya yang telah mereka tunjukkan selama ini. Semoga amanah dalam melaksankan tugasnya di masing2 pos barunya. Jadikan kritik dan suara minir menjadi semangat untuk menunjukan prestasi yang lebih baik lagi, sementara pujian jadikan tanggungjawab terhadap Allah Swt. Selamat terus berkarya untuk bangsa karena Allah, semoga berhasil. Salam, ars Sent from my iPad On 22 Sep 2012, at 21:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, kok masih gini polanya yah Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas aza Selamat juga deh Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: ginanjar.nugr...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau. Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam, Ginanjar Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat menjalani tanggung jawab yg lebih besar untuk Mas Aussie dan Nur ... Untuk pak Avi..seyogyanya anda turut bangga..tapi mungkin belum kenal ya dgn kedua beliau, ilmu geologi dan komunikasinya itu lho...mantap buangaet Yg turut bangga, Sgm --- On Sep 22, 2012, at 17:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, kok masih gini polanya yah Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas aza Selamat juga deh Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: ginanjar.nugr...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau. Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam, Ginanjar Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat sekali lagi buat mas Aussie dan cak Noor, semoga semakin berjaya dan semakin bermanfaat buat sesama. Mas Aussie pertengahan minggu ini juga hadir di acara PIT IAGI di Yogya; bahkan bersama beberapa kawan angkatan, setengah harian menduduki satu meja di antara keramaian kegiatan presentasi teknis, he..he.. Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ricky A. Wibowo rickyadiwib...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 11:18:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka! Salam sukses! Ricky Adi Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Iwan B pak.i...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga
Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Loh justru aku sangat tidak meragukan kemampuan pegawai Nasional tapi yg aku ragukan willingness MNC dalam penunjukan itu. Aku berkomentar berdasarkan tingkah laku MNC di Indonesia pada umumnya Jadi harap bedakan antara prasangka kemampuan Nasional dg kemauan yg tulus dari MNC. Ingat issue 2017 itu issue yg ga maen2 pak Wamen aja komennya gitu. Salam Avi baru slesai Exploration Golf di Rawamangun Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 22 Sep 2012 08:46:54 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Waduh oom Avi koq suudzon gini tho .? Klu mas Aussie dapat tugas di BPMIGAS, rasanya sangat pantas kalau kopral (panggilan akrab kita berhubung beliau anggota Mahawarman) Noor yang naik menduduki posisi tersebut. Mosok mau dikasikan ke monsiur atau madame X lagi.. Kalaulah nanti Pertamina mengambil alih blok Mahakam saya berharap kopral juga masuk dalam paket tersebut dan ikut menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk NOC yang sama2 kita banggakan