Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Ok Taufik
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
 dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
 acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
 meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh
 hati
 yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
 Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
 Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu
 mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin.



 Salam dalam do'a,



 Mang Okim





 LAMPIRAN  GAMBAR



 DSCN9660-30.jpg

 Gambar  1 : Mang Okim dan neng Ai ditempatkan di meja VIP, bersama Pak
 Hardy
 Pramono

 , Pak Aussie - Bu Hilda, Pak Dicky - Bu Aniek, M.Patrick Bouroumeau, dan M.
 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Bandono Salim
Terharu mas, 
selamat bertugas di tempat baru buat Ausie BG. 
Bekerja lebih baik bagi NKRI dan dunia minyak Indonesia.
Salam. Bandono.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Sat, 22 Sep 2012 14:15:01 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE  GAUTAMA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan
menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus
tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota
yang penuh dengan kenangan manis.

 

Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang
luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya
ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan
di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan
untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
Balikpapan. 

 

Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya
demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.

 

Acara perpisahan  yang  aduhai

 

Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan
subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.

 

Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak terlepas
dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati
yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu
mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin.

 

Salam dalam do'a,

 

Mang Okim

 

 

LAMPIRAN  GAMBAR

 

DSCN9660-30.jpg

Gambar  1 : Mang Okim dan neng Ai 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Bandono Salim
Iya selamat bertugas buwat Noor, 
tingkatkan pengabdian ke NKRI dengan memproduksi lebih tinggi.
Salam, bandono. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
 dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
 acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
 meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh
 hati
 yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
 Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik ginanjar . nugraha
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager yg hebat 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
 dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
 acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
 meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh
 hati
 yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
 Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik ginanjar . nugraha
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.

Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Salam,
Ginanjar Nugraha
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
 dengan personel beberapa divisi di bawah 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Iwan B
Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.



Sent from MyDevice®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
 dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
 acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
 meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh
 hati
 yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
 Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
 Bon voyage Pak Aussie - 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Harry Kusna
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor, 

Semoga senantiasa berhasil dalam tugasnya mengembangkan industri minyak di 
Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara.  Amin.

--- On Sat, 9/22/12, Iwan B pak.i...@gmail.com wrote:

From: Iwan B pak.i...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Saturday, September 22, 2012, 4:43 PM

Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.


Sent from MyDevice®From:  Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))Selamat buat Mas 
Aussie..semoga sukses di tempat baru danSelamat Buat rekan Noor, VP termuda 
yang pernah ada di total kali ya.


2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

Rekan-rekan IAGI yang budiman,







Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak

Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang

Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan

menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin

agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang

lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus

tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,

sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari

Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota

yang penuh dengan kenangan manis.







Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam

ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang

academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi

dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang

luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas

, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya

ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera

diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup

interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan

sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan

di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan

untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari

rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total

Balikpapan.







Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan

jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice

President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel

Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya

demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP

Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di

Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di

Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (

1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water

offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga

peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.







Acara perpisahan  yang  aduhai







Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )

pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan

termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di

ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -

Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi

bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,

ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan

pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (

Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan

posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.

Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir

dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan

subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan

cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.







Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak terlepas

dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi

hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono

dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu

deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama

dengan personel 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Ricky A. Wibowo
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan 
selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka!

Salam sukses!
Ricky Adi Wibowo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Iwan B pak.i...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.



Sent from MyDevice®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.



 Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak
 terlepas
 dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
 hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
 dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
 deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik liesye . tardjamah
Selamat untuk mas Aussie dan mas Noor..ikut bangga.,semoga bertambah sukses dan 
selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld 
Powered by Gee! from StarHub

-Original Message-
From: Ricky A. Wibowo rickyadiwib...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 11:18:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan 
selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka!

Salam sukses!
Ricky Adi Wibowo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Iwan B pak.i...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.



Sent from MyDevice®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik o - musakti
Selamat bertugas di tempat dan posisi baru buat mas Aussie Gautama dan Noor 
Syarifuddin.Semoga perlindungan dan Barokah Gusti Allah selalu menyertai anda.
SalamOki

--- On Sat, 22/9/12, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Subject: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE  GAUTAMA
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI economicgeol...@yahoogroups.com
Received: Saturday, 22 September, 2012, 2:15 PM

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan
menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus
tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota
yang penuh dengan kenangan manis.

 

Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang
luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya
ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan
di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan
untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
Balikpapan. 

 

Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya
demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.

 

Acara perpisahan  yang  aduhai

 

Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan
subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.

 

Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak terlepas
dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi
hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono
dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu
deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama
dengan personel beberapa divisi di bawah koordinasi Pak Aussie. Sebelum
acara ditutup, Pak Aussie secara mengejutkan menunjukkan kebolehannya dalam
meniup flute dan menyanyi solo, membawakan lagu romantis yang menyentuh hati
yaitu  Setangkai Bunga ciptaan The Rollies (  diiringi guitar   Pak Eddy
Sudigdjo, Sr. Geologist yang juga direkrut di masa mang Okim tahun 1984 ).
Bon voyage Pak Aussie - Bu Hilda, semoga karier di Total yang begitu
mengesankan akan lebih meningkat lagi di BP Migas, Amiin.

 

Salam dalam do'a,

 

Mang Okim

 

 

LAMPIRAN  GAMBAR

 

DSCN9660-30.jpg

Gambar  1 : Mang Okim 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-22 Terurut Topik o - musakti
Ide menarik, tapi seperti peribahasa,'The devil is in the details'
Apakah adil apabila pengda yang anggotanya banyak dapat suara sama dengan yang 
beranggota pengurus plus beberapa orang lagi ? Apakah demokratis apabila komisi 
yang aktif punya hak sama dengan yang kegiatannya hanya setahun sekali 
menjelang Munas ?
OK lah bisa diatasi dengan representasi proporsional, berdasarkan jumlah 
anggota, aktifitas dll, tapi lantas siapa yang menjadi 'judge' berapa suara 
yang menjadi hak pengda A atau asosiasi B ?
Lantas, apakah ini berarti setiap pengda atau komisi harus  mengadakan musda 
atau muskom sebelum maju membawa suara masing-masing di munas ? Kalau untuk 
menentukan sesuatu yang relatif straightforward, misalnya pemilihan ketua umum, 
 sih masih memungkinkan untuk membawa suara anggotanya. Tapi untuk yang lebih 
kompleks semisal revisi AD/ART, paling yang bisa dilakukan oleh musda atau 
muskom adalah 'menyerahkannya' pada perwakilan yang datang ke Munas..
Alternatifnya ?Secara sekarang sudah jaman digital, kenapa tidak mengadakan 
munas virtual saja ?Bisa, tapi tidak mesti, dikaitkan dengan PIT atau kegiatan 
sejenisnya. Pemilihan ketua atau revisi AD/ART bisa dengan mudah dilakukan 
secara online. Tinggal masalah database dan teknik pelaksanaannya dan juga 
framework legalitasnya yang perlu diperbarui, IMHO.
Lam salamO'Disclaimer : Kayanya keanggotaan saya sudah lapse. Kudu segera 
menghubungi sekretariat untuk tanya berapa tunggakan iuran; (

--- On Sat, 22/9/12, seno aji ajis...@ymail.com wrote:

From: seno aji ajis...@ymail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA 
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Received: Saturday, 22 September, 2012, 7:43 AM

Mas Andang,

Well noted. Sebagai sekjend dan ketua Adhoc saya telah mencatat masukan 
tersebut sebagai minute of meeting rakernas. Setelah draft AD ART kita 
circulate ke seluruh pengda dan anggota yg hadir di rakernas, kita akan memberi 
waktu satu bulan, tanggal 20 Oktober 2012 adalah batas masukan dari pengda. 
Setelah itu adhoc akan melakukan pleno untuk memutuskan draft final yg akan 
segera kita sahkan.
Pemberdayaan pengda akan sangat baik menurut saya. Mereka bisa sabagai DPR nya 
anggota atau Dewan Perwakilan Anggota.

Pembenahan mendasar ini perlu kita lakukan di segala aspek.

Salam
Seno Aji

 
Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id
Date: Fri, 21 Sep 2012 14:07:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN 
KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
(post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan
sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
(paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan RA
atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang
hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama
dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota
punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau
sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok
harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang
ngurusi IAGI dan concern masalah 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-22 Terurut Topik liamsi
Hanya sekedar unak unek dan Gotak Gatuk.saja...
sekarang ini IAGI sdh mulai beranak pinak , namanya cem macem
ada namanya Forum , Masyarakat , mungkin nanti ada Asosiasi
atau kelompok , dstapakah nama tsb masih mencerminkan
Keahlian/Profesi atau sudah mengandung arti yg lebih luas (
misalnya  Masyarakat atau asosiasi , dll )Atau IAGI  mengarah ke  Federasi shg 
masing masing anak anaknya
nantinya  punya otoritas sendiri sendiri atau punya AD ART
sendiri sendiri ..
Namun  apalah arti sebuah namalagi rilek
malam mingguan sendirian
ISM



 Sangat menarik, yang aktif adalah pengda dan akan banyak
 anggota di daerah yang terlibat menggerakkan kegiatan
 berdasarkan potensi SDM, SDA dan perangkat organisasinya,
 yang kalau selama ini terbentur pada hirarki Top-Down dari
 IAGI pusat. Popularnya, ini seperti mengotonomikan pengda.

 2012/9/21 bob yuris bopol...@yahoo.com

 Usulan Pak ADB patut kita pertimbangkan untuk segera
 direalisasikan.

 Buat saya pribadi, ide ini tidak hanya cocok buat IAGI,
 tetapi jg banyak organisasi lain yg mungkin kita ikuti.

 Banyak dari Kita lupa sila ke-4 Pancasila, Permusyawaratan
 Perwakilan, pokoknya semua pakai model demokrasi barat
 yg berorientasi suara mayoritas, Kita tanggalkan dan
 tinggalkan model demokrasi timur yg berorientasi
 kapabilitas.

 Dalam demokrasi timur, tidak akan pernah monyet jadi raja
 hutan, selalu harimau. Tetapi, dalam model demokrasi barat
 itu mungkin dan sudah terjadi kalau monyet jadi rajahutan.
 Orang tidak fasih Quran tidak mungkin jadi Iman Shalat, ini
 contoh lain demokrasi timur.

 Mari kita hidupkan sila ke-4 Pancasila.

 Salam
 Bob Yuris

 Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android

  --
 * From: * Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id;
 * To: * iagi-net@iagi.or.id;
 * Subject: * [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT
 DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
 * Sent: * Fri, Sep 21, 2012 7:07:32 AM

   REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN
   BERDAYAKAN
 PENGDA
 DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
 Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

 Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI
 kita ini masih tetap saja yang disebut sebagai Rapat
 Anggota (pra-2002) atau Munas (post-2002). Termasuk
 tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua atau
 Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun -
 paling tidak saya amati sejak saya mulai aktif jadi
 pengurus IAGI di th 1985, termasuk jadi Panitia PIT sejak
 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai panitia
 maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

 Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat
 dagelan organisasi dimana Rapat Anggota atau Munas tidak
 pernah mencapai quorum 1/2N + 1 seperti disyaratkan dalam
 AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
 mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum
 hari pelaksanaan
 sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak
 memenuhi quorum (paling beberapa puluh orang dari
 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau Munas diskors 1x24
 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan RA
 atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H),
 berapapun anggota yang
 hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal
 tersebut sesuai juga dengan apa yang tertulis di AD-ART
 (yang memang dibuat untuk menyiasati masalah sepinya
 keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

 Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai
 Rapat Anggota atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an
 orang yang pernah hadir dalam acara RA/Munas tersebut yang
 selama ini selalu di-pas-kan dengan hari terakhir pada
 rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup
 bersama-sama
 dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua
 anggota IAGI dapat mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun
 ikut PIT IAGI, tidak semua anggota punya minat untuk
 mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
 penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI
 pulang duluan, atau sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa
 pulang balik ke tempat asal pada esok harinya. Ngapain
 juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
 jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja
 mereka yang ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang
 berapat-rapat membahas IAGI kita
 sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb
 dsb  demikianlah biasanya celetukan para anggota di
 sekitar hari-hari akhir PIT IAGI menjelang Rapat Anggota
 atau Munas IAGI.

 Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan,
 hipokrisi, dan penyia-nyiaan efisiensi mekanisme
 organisasi, saya mengusulkan supaya masalah Rapat Anggota
 atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni, forum
 pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang
 dihadiri oleh wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari
 anak-anak organisasi, seperti FOSI, MGEI, Komisi Geologi
 Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-22 Terurut Topik koko_krunch86
Bagus itu secara virtual. Nanti kuorum peserta bisa tercapai.

Caranya aja yg di simple kan.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sat, 22 Sep 2012 05:56:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA 
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

Ide menarik, tapi seperti peribahasa,'The devil is in the details'
Apakah adil apabila pengda yang anggotanya banyak dapat suara sama dengan yang 
beranggota pengurus plus beberapa orang lagi ? Apakah demokratis apabila komisi 
yang aktif punya hak sama dengan yang kegiatannya hanya setahun sekali 
menjelang Munas ?
OK lah bisa diatasi dengan representasi proporsional, berdasarkan jumlah 
anggota, aktifitas dll, tapi lantas siapa yang menjadi 'judge' berapa suara 
yang menjadi hak pengda A atau asosiasi B ?
Lantas, apakah ini berarti setiap pengda atau komisi harus  mengadakan musda 
atau muskom sebelum maju membawa suara masing-masing di munas ? Kalau untuk 
menentukan sesuatu yang relatif straightforward, misalnya pemilihan ketua umum, 
 sih masih memungkinkan untuk membawa suara anggotanya. Tapi untuk yang lebih 
kompleks semisal revisi AD/ART, paling yang bisa dilakukan oleh musda atau 
muskom adalah 'menyerahkannya' pada perwakilan yang datang ke Munas..
Alternatifnya ?Secara sekarang sudah jaman digital, kenapa tidak mengadakan 
munas virtual saja ?Bisa, tapi tidak mesti, dikaitkan dengan PIT atau kegiatan 
sejenisnya. Pemilihan ketua atau revisi AD/ART bisa dengan mudah dilakukan 
secara online. Tinggal masalah database dan teknik pelaksanaannya dan juga 
framework legalitasnya yang perlu diperbarui, IMHO.
Lam salamO'Disclaimer : Kayanya keanggotaan saya sudah lapse. Kudu segera 
menghubungi sekretariat untuk tanya berapa tunggakan iuran; (

--- On Sat, 22/9/12, seno aji ajis...@ymail.com wrote:

From: seno aji ajis...@ymail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA 
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Received: Saturday, 22 September, 2012, 7:43 AM

Mas Andang,

Well noted. Sebagai sekjend dan ketua Adhoc saya telah mencatat masukan 
tersebut sebagai minute of meeting rakernas. Setelah draft AD ART kita 
circulate ke seluruh pengda dan anggota yg hadir di rakernas, kita akan memberi 
waktu satu bulan, tanggal 20 Oktober 2012 adalah batas masukan dari pengda. 
Setelah itu adhoc akan melakukan pleno untuk memutuskan draft final yg akan 
segera kita sahkan.
Pemberdayaan pengda akan sangat baik menurut saya. Mereka bisa sabagai DPR nya 
anggota atau Dewan Perwakilan Anggota.

Pembenahan mendasar ini perlu kita lakukan di segala aspek.

Salam
Seno Aji

 
Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id
Date: Fri, 21 Sep 2012 14:07:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN 
KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
(post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan
sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
(paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan RA
atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang
hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama
dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, 
kok masih gini polanya yah

Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas 
aza

Selamat juga deh

Salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ginanjar.nugr...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.

Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Salam,
Ginanjar Nugraha
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir
 dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya
 dengan
 subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan
 cinta dan 

Re: Fw: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Setahu saya penekanan geotek geologist dan geotek sipil atau tambang memang
berbeda. Geologist lebih pada masukan semi kualitatif dan data dasar mis :
kalau ada fracture maka geologistlah yang akan memetakan penyebarannya,
kerapatannya, open / closenya fracture dsb yang akan menjadi input dasar
untuk teknik sipil geotek atau tambang menyiapkan rancangan/desain yg
sesuai dengan kendala geologi tersebut..dan layaknya engineering tentu
geotek sipil /tambang banyak hitungan dan rumusnya. Lalu apa beda geotek
tambang dan geotek sipil?  Ada yang mengatakan bahwa geotek tambang untuk
rekayasa yang sementara sifatnya layaknya tambang, sementara rekayasa sipil
cenderung untuk bangunan yang permanen. Ada yang mengatakan bahwa geotek
tambang lebih banyak berhubungan dengan rock mechanic sementara geotek
sipil banyak berhubungan dengan soil mechanic. Nah karena geologistlah yang
harus memberikan data dasar untuk rekayasa selanjutnya maka geologist
geotek harus mengetahui kedua bidang tersebut..termasuk juga hydrogeology
dan kaitannya dengan rock mechanic dan soil mechanic.
On Sep 22, 2012 11:19 AM, nardipt...@gmail.com wrote:

 **
 Terimakasih Pak,


 Mohon maaf mas, ijin sharing. Mungkin tepatnya tidak terlalu kenal dkt dgn
 cara berfikirnya anak sipil geotek.

 Tak kenal maka tak sayang. Jika ingin kenal lebih dekat, lakukan baca,
 site orientation, perhitungan dan evaluasi.

 Geoteknik civil itu pas kuliahnya banyak perhitungan 2x matematis dan
 jarang ke site untuk praktek lapangan(dijaman saya).

 Mungkin sekarg sudah bnyak orientasi ke site untk melihat case case
 longsoran, pondasi , penurunan tanh, etc

 Pada saat sudah bekerja, seorang geotek seyogyanya dapat menguasai disite
 dan analysis reporting di office.

 Mungkin kalau di geologi, pada saat kuliah berbanding terbalik dgn sipil,
 banyak kuliah lapanganya.

 Mungkin kawan kawan geologi yg terjun di dunia sipil, bisa beli bukunya
 pak Harry guru besar geotek UGM di gramedia untuk mektan 1 , mektan 2 ,
 pondasi 1 ,pondasi 2, dan longsoran dan penanggulangannya.

 Itu cukup membantu untuk mengenal sipil geotek, karena bahsanya mudah
 dicerna

 Mohon maaf, jika pendapat saya kurang tepat.


 Salam,

 Nardipta p



 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
 *Date: *Sat, 22 Sep 2012 10:55:48 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Pak Imam,

 Sarjana Geologi yang masuk ke Geotechnical seperti kalah pede dengan Civil
 engginernya, belum lagi projek yang dihadapi sebenarnya murni projek
 struktur civil engg., kesannya pengetahuan yang bisa di share seorang
 Geologist (geotekniknya) hanya bersifat kwalitatif.
 Sementara org sipil sudah lama berkwantitatif dengan soil, batuan, lama
 mereka bermain dengan ilmu mekanika tanah, mekanika batuan..CMIIW, mungkin
 di tangan Mas Imam sudah banyak berubah.




 2012/9/21 Imam A Sadisun sadi...@gmail.com

 Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
 seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
 menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
 sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
 merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
 marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
 memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
 bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
 memang seringkali harus bisa bekerjasama.

 Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics,
 geology, enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di
 satu bagian saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja.
 Dari sisi geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga
 berkembang adalah hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini
 muncul juga istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para
 geologist yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

 Salam [imam]
 ==


 2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak
 major, sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan
 general yg cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah
 dilapangan yg kompleks.

 Saya 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik o - musakti
Waduh oom Avi koq suudzon gini tho .? 
Klu mas Aussie dapat tugas di BPMIGAS, rasanya sangat pantas kalau kopral 
(panggilan akrab kita berhubung beliau  anggota Mahawarman) Noor yang naik 
menduduki posisi tersebut.

Mosok mau dikasikan ke monsiur atau madame X lagi..

Kalaulah nanti Pertamina mengambil alih blok Mahakam saya berharap kopral  juga 
masuk dalam paket tersebut dan ikut menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk 
NOC yang sama2 kita banggakan

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Arifin Sodli
Saya percaya Aussie dan Noor dipromosi karena prestasi dan kemampuannya yang 
telah mereka tunjukkan selama ini. Semoga amanah dalam melaksankan tugasnya di 
masing2 pos barunya. 

Jadikan kritik dan suara minir menjadi semangat untuk menunjukan prestasi yang 
lebih baik lagi, sementara pujian jadikan tanggungjawab terhadap Allah Swt. 

Selamat terus berkarya untuk bangsa karena Allah, semoga berhasil. 

Salam, 
ars



Sent from my iPad

On 22 Sep 2012, at 21:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:

 Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di 
 promosi, kok masih gini polanya yah
 
 Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas 
 aza
 
 Selamat juga deh
 
 Salam
 Avi
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: ginanjar.nugr...@gmail.com
 Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 +
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
 
 Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
 sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
 hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
 mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.
 
 Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
 semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
 
 Salam,
 Ginanjar Nugraha
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
 Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
 
 wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
 Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
 Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.
 
 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id
 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota
 yang penuh dengan kenangan manis.
 
 
 
 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.
 
 
 
 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.
 
 
 
 Acara perpisahan  yang  aduhai
 
 
 
 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Selamat menjalani tanggung jawab yg lebih besar untuk Mas Aussie dan Nur ...

Untuk pak Avi..seyogyanya anda turut bangga..tapi mungkin belum kenal ya dgn 
kedua beliau, ilmu geologi dan komunikasinya itu lho...mantap buangaet
 
Yg turut bangga,
Sgm

 
---
On Sep 22, 2012, at 17:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:

Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, 
kok masih gini polanya yah

Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas 
aza

Selamat juga deh

Salam
Avi
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: ginanjar.nugr...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.

Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Salam,
Ginanjar Nugraha
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id
Rekan-rekan IAGI yang budiman,



Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan
menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus
tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota
yang penuh dengan kenangan manis.



Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang
luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya
ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan
di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan
untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
Balikpapan.



Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya
demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



Acara perpisahan  yang  aduhai



Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
Program acaranya dikemas 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik mohammadsyaiful
Selamat sekali lagi buat mas Aussie dan cak Noor, semoga semakin berjaya dan 
semakin bermanfaat buat sesama.

Mas Aussie pertengahan minggu ini juga hadir di acara PIT IAGI di Yogya; bahkan 
bersama beberapa kawan angkatan, setengah harian menduduki satu meja di antara 
keramaian kegiatan presentasi teknis, he..he..

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ricky A. Wibowo rickyadiwib...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 11:18:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor atas jabatan barunya, semoga amanah dan 
selalu berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. Merdeka!

Salam sukses!
Ricky Adi Wibowo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Iwan B pak.i...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:43:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.



Sent from MyDevice®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
 ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
 Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
 bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
 ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
 pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
 Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
 posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
 Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga 

Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Loh justru aku sangat tidak meragukan kemampuan pegawai Nasional tapi yg aku 
ragukan willingness MNC dalam penunjukan itu.

Aku berkomentar berdasarkan tingkah laku MNC di Indonesia pada umumnya

Jadi harap bedakan antara prasangka kemampuan Nasional dg kemauan yg tulus dari 
MNC. Ingat issue 2017 itu issue yg ga maen2 pak Wamen aja komennya gitu.

Salam
Avi baru slesai Exploration Golf di Rawamangun

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sat, 22 Sep 2012 08:46:54 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Waduh oom Avi koq suudzon gini tho .? 
Klu mas Aussie dapat tugas di BPMIGAS, rasanya sangat pantas kalau kopral 
(panggilan akrab kita berhubung beliau  anggota Mahawarman) Noor yang naik 
menduduki posisi tersebut.

Mosok mau dikasikan ke monsiur atau madame X lagi..

Kalaulah nanti Pertamina mengambil alih blok Mahakam saya berharap kopral  juga 
masuk dalam paket tersebut dan ikut menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk 
NOC yang sama2 kita banggakan