Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Pak Nardipta, Apa memang harus langsung ke jokowi dan ahok ..? Kebayang kalau 10 % aja penduduk jakarta langsung ingin mengemukakan pendapat dan ingin mengemukakan keluhannya langsung. Berapa banyak tuh sms yang harus dia baca dan diurus, itu pun kalau hp/gadget nya ngga nge-hang kena over load sms hehehehe... Regards, Fadli 2012/10/31 nardipt...@gmail.com: Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Bls: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Lha perlu diadakan seminar tentang geologi (Kuarter) di Jakarta, mumpung wagubnya juga dari geologi. Gimana Pak Sekjen kapan mau diadakan seminarnya atau ngomong2 di makan siang, kita kumpulin data nya nanti, dari Badan Geologi (pusat Survei Geologi, Pusat Air tanah dan Lingkungan Geologi), ada Dinas Pertambangan (Agus Safar), LIPI. Tinggal di susun acaranya. Kita dulu pernah buat peta Geologi Kuarter Jakarta. Ipranta Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 12:28 Judul: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. MRT di Singapura berhasil dg baik karena yg di gali Sunda Craton shg granit relatif kurang menimbulkan masalah terutama dalam de-watering sebelum pasang beton buat sub-way nya, anggapan tanah Jkt bermasalah dlm pembuatan tunnel diperkirakan banyak proses de-watering yg muking agak ribet, ini dimungkinkan krn di bbrp tempat muka air tanahnya (MAT) sangat dangkal, tentunya mas Ipranta punya banyak data mengenai MAT ini kalo petanya bagus plus near surface type tanah maka Planning network sub-way akan mudah di capai. Selain itu harus disediakan lahan parkir yg luar buat kereta kalo lagi malam yg lokasinya di DETABEK sebagai awal dari perjalanan kereta. Atau mungkin bisa menutilisasi Stasiun kereta yang ada di Serpong Bekasi dan Bogor Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Dear Pak Fadli, Thanks for your input, really apreciated. Kalau tidak bisa ketemu langsung ya pakai email or sms. Moga moga dibaca sama mereka. Tapi kalau ta bisa dibaca, ya ta papa. Yang penting sudah berusaha menyampaikan informasi positif. Tapi kalau ada yg tahu email untk menyampaikan saran yg konstruktif, boleh dishare (walau bukan jokowi ahok). Karena kurasa banyak kawan kawan di kawasan yg miskin dijakarta ta tahu bagaimana sampaikan aspirasi. Trims dan salam, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 13:14:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Pak Nardipta, Apa memang harus langsung ke jokowi dan ahok ..? Kebayang kalau 10 % aja penduduk jakarta langsung ingin mengemukakan pendapat dan ingin mengemukakan keluhannya langsung. Berapa banyak tuh sms yang harus dia baca dan diurus, itu pun kalau hp/gadget nya ngga nge-hang kena over load sms hehehehe... Regards, Fadli 2012/10/31 nardipt...@gmail.com: Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] The 5th IReSWS-DLUCD Workshop
Remote Sensing and GIS Research Division, Faculty of Earth Science Technology, ITB and Center for Remote Sensing (CRS), ITB present: The 5th International Remote Sensing and GIS Workshop Series on Demography, Land Use-Land Cover and Disaster (IReSWS - DLUCD) Keynote speakers : • Kazuyo Hirose, Remote Sensing Technology Center of Japan • Takahiro Ozawa, Center for Remote Sensing and Ocean Science, Udayana University • Michael Price, Department of Anthropology, Stanford University 29th-30th November 2012, Main Gallery 1, East Campus Center – ITB Full PaperSubmission • Authors who wish to participate in the workshop must submit an full paper consisting of a complete description of research results. Detailed specifications for the full paper content and format are: 1. Full Paper written in English 2. Typed with Arial font size 10 single space 3. Typed in one column 4. Maximum 5 pages • Thefull paper is to be submitted electronically via email at iresws.pl...@gmail.com. This full paper must be submitted by November 15, 2012. • Full paper submissions will be reviewed by experts selected by the editorial board for their demonstrated knowledge of particular topics. The progress and results of the review process will be announced by email to the author no later than November20, 2012. • If your full paper is accepted, you may choose to present an oral presentation or e-presentation. E-presentation is an electronic presentation format that allow you to share your presentation file without presenting an oral presentation. Registration Public Rp.250.000,-|Undergraduate Student Rp.50.000,-|Master and Doctoral Student Rp.100.000,- Stand In this workshop we also supply 6 stands for those who interest to fill it. Each stand is 2x2 metre. Secretariat Center for Remote Sensing (CRS), ITB GedungLabTek IX-C, Lantai-3 Jl. Ganesha 10, Bandung (40132) Indonesia Telp. +62-22-2530701 Ext. 3660, 3644 Fax. +62-22-2530702 Email :iresws.pl...@gmail.com Website: crs.itb.ac.id -- Regard -ardhi- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Mas jokowi +6281282239001 Ahok +6281314345975. Silahkan hubungi mdh2an dijawab. MAb Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: nardipt...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:53:29 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Thanks mas, Salam, NP Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 06:39:25 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas jokowi +6281282239001 Ahok +6281314345975. Silahkan hubungi mdh2an dijawab. MAb Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: nardipt...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:53:29 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: Bls: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Pak Ip, bagus sekali idenya. Geologi kwarter jakarta. Selain potensi rawan collapse, juga untuk rencana pembangunan MRT. Segera kita kondisikan pak. Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com Date: Tue, 30 Oct 2012 23:20:07 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Lha perlu diadakan seminar tentang geologi (Kuarter) di Jakarta, mumpung wagubnya juga dari geologi. Gimana Pak Sekjen kapan mau diadakan seminarnya atau ngomong2 di makan siang, kita kumpulin data nya nanti, dari Badan Geologi (pusat Survei Geologi, Pusat Air tanah dan Lingkungan Geologi), ada Dinas Pertambangan (Agus Safar), LIPI. Tinggal di susun acaranya. Kita dulu pernah buat peta Geologi Kuarter Jakarta. Ipranta Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 12:28 Judul: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. MRT di Singapura berhasil dg baik karena yg di gali Sunda Craton shg granit relatif kurang menimbulkan masalah terutama dalam de-watering sebelum pasang beton buat sub-way nya, anggapan tanah Jkt bermasalah dlm pembuatan tunnel diperkirakan banyak proses de-watering yg muking agak ribet, ini dimungkinkan krn di bbrp tempat muka air tanahnya (MAT) sangat dangkal, tentunya mas Ipranta punya banyak data mengenai MAT ini kalo petanya bagus plus near surface type tanah maka Planning network sub-way akan mudah di capai. Selain itu harus disediakan lahan parkir yg luar buat kereta kalo lagi malam yg lokasinya di DETABEK sebagai awal dari perjalanan kereta. Atau mungkin bisa menutilisasi Stasiun kereta yang ada di Serpong Bekasi dan Bogor Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Ada yg tahu no sms nya SBY Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: nardipt...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 06:41:17 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Thanks mas, Salam, NP Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 06:39:25 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas jokowi +6281282239001 Ahok +6281314345975. Silahkan hubungi mdh2an dijawab. MAb Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: nardipt...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:53:29 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: mardha...@yahoo.com Date: Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
[iagi-net-l] Fwd: engineer geologi
Ada lowongan engineering geologi Silahkan langsung ke ybs. Rdp -- Forwarded message -- From: *see way* Date: Wednesday, October 31, 2012 Subject: engineer geologi To: rovi...@gmail.com Vick, sebuah konsultan internasional memerlukan engineer berpengalaman untuk mengerjakan /menjadi anggota team untuk beberapa proyek PLTA dan PLTMH di beberapa daerah di Indonesia. kualifikasi: - Sarjana geologi - berpengalaman di lapangan dan reporting in english. (semua komunikasi akan selalu dalam Bahasa Inggris). kirim cv dan gaji yang diinginkan ke seewayd...@yahoo.comjavascript:_e({}, 'cvml', 'seewayd...@yahoo.com'); terima kasih vick Suwahyono Note: aku belum boleh mencantumkan nama konsultan dan lokasi proyek karena masih confedential. konsultanku : aecom, bisa dilihat di aecom.com -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
[iagi-net-l] Re: Mass Transport Jakarta.
Masih di 9949 Ulang tahun pak beye ;-) http://www.presidenri.go.id/index.php/layanan/sms/ Rdp On Wednesday, October 31, 2012, Ismail wrote: ** Ada yg tahu no sms nya SBY Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * nardipt...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'nardipt...@gmail.com'); *Date: *Wed, 31 Oct 2012 06:41:17 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Thanks mas, Salam, NP Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -- *From: * mardha...@yahoo.com javascript:_e({}, 'cvml', 'mardha...@yahoo.com'); *Date: *Wed, 31 Oct 2012 06:39:25 + *To: *iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id');iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas jokowi +6281282239001 Ahok +6281314345975. Silahkan hubungi mdh2an dijawab. MAb Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -- *From: * nardipt...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'nardipt...@gmail.com'); *Date: *Wed, 31 Oct 2012 05:53:29 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Mas mardhanab, Jika berkenan, bolehkah saya minta no hp or email pak jokowi dan pak ahok. Sebab kami mau informasikan ada beberapa hal yg positif di daerah sekitar rumah kami, yg mungkin bisa diselesaikan dgn cepat. Trims, Nardipta Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -- *From: * mardha...@yahoo.com javascript:_e({}, 'cvml', 'mardha...@yahoo.com'); *Date: *Wed, 31 Oct 2012 05:49:24 + *To: *iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id');iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. masVicky, Menurut sebaiknya meneruskan saja pancangan tiang2 MRT yang sdh ada sekarang ini daripada membuat subway. Mungkin plan ini dapat dilaksanakan pada waktu2 yad. Kemudian yang penting bongkar system 'busway' sekarang ini kembalikan keadaan semula krn saya lihat jalan2 busway tsb banyak sekali tidak dipakai sehingga dipakai oleh taxi dan kendaraan lainnya. Perlebar jalan2 yang ada 2-3 meter dengan menggusur 'paksa' bangunan2 yang ada demi kepentingan umum. Saya sdh coba menghubungi Gub Jokowi and Bsuki lewat sms tapi no response. Mungkin masVicky bisa meneruskan usulan ini ke beliau2. Thanks Mardhan Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -- *From: * Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'rovi...@gmail.com'); *Date: *Wed, 31 Oct 2012 11:58:12 +0700 *To: *IAGIiagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *[iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Saya sih simple saja...daripada subway atau elevated railway, mending tambah busway dan rutenya.. Buat management busway yg bagus , saat penumpang banyak ( pulang pergi kantor/ sekolah) jumlah busway beroperasi diperbanyak, saat penumpang sedikit , jumlah busway yg beroperasi dikurangi jadi bisa menghemat bbm dan juga onderdil busway. Pembangunan proyek busway dan perawatannya tidak rumit. Tapi kalau busway proyeknya kurang banyak bagi bagi duitnya kali ya..mangkanya pengen bikin yg rumit dan tidak cocok di Jakarta. 2012/10/31 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Menurut saya sih elevated lebih reasonable, mengingat disiplin kita masih rendah, konstruksi di atas tanah lebih mudah me manage-nya, selain alasan teknik tanah yang belum stabil, banjir dll. Konstruksi subway lebih rumit membangunnya maupun maintenance- nya, perlu disiplin tinggi bagi pemakai maupun pengelola/ teknisi. Salam, YSY Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
[iagi-net-l] Ada Semburan Lumpur Diduga Mengandung Gas Berbahaya di Kutai Timur
Ada yang bisa bantu informasi ini apa benar gas ?? Ada Semburan Lumpur Diduga Mengandung Gas Berbahaya di Kutai Timur Lokasi semburan ditutup seng (robert/detikcom) Samarinda - Lumpur bercampur pasir menyembur di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Petugas teknik Pertamina masih menangani semburan lumpur yang diduga mengandung gas berbahaya itu. Keterangan diperoleh detikcom, semburan lumpur itu berlokasi di kawasan Pipe Yard Logistik Pertamina, Kilometer 04, Desa Sangatta Selatan, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Lumpur itu terpantau menyembur sejak Selasa (30/10/2012), sekitar pukul 07.00 WITA. Petugas Layanan Operasi PT Pertamina EP Region KTI Sangatta Field, Enriko Hutasoit ketika dikonfirmasi dari Samarinda, membenarkan insiden semburan lumpur tersebut. Semburan berketinggian kurang dari 1 meter. Sejauh ini, semburan air bercampur pasir itu masih ditangani. Lokasi (semburan) jauh dari pemukiman warga. Lokasinya berada di dekat area gudang pipa kita. Semburan tidak tinggi kok, hanya sebatas mata kaki orang dewasa, ujar kata Enriko kepada detikcom di ujung telepon, Rabu (31/10/2012) sore WITA. Masih dijelaskan Enriko, masih melakukan upaya penghentian semburan lumpur tersebut agar tidak terus mengeluarkan lumpur bercampur pasir. Dia memastikan, lokasi semburan berada jauh dari pemukiman warga Desa Sangatta Selatan. Sementara masih ditangani dari internal kita, dari bagian teknik tambang. Juga kita sudah berkoordinasi dengan petugas Polres Kutai Timur untuk pengamanan lokasi, terang Enriko. Juga, di lokasi sudah dipasang police line, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tambahnya. Ditanya lebih jauh detikcom terkait munculnya semburan dan kemungkinan mengandung gas berbahaya, Enriko belum bisa memastikannya. Menurut dia, kepastian itu masih diselidiki. Penyebabnya belum tahu pasti. Soal adanya kandungan gas di semburan lumpur itu, juga belum bisa dipastikan. Kami masih melakukan uji sampel dari lumpur itu, tutupnya
Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta.
Salam hormat rekan rekan IAGI, Kira kira apa saja kesulitan yg akan dihadapi yah, kalau elevated railway menjadi pilihan yg akan dikerjakan jokowi dlm waktu dekat ini? Pembebasan lahan juga bukan hal yg mudah dan cepat. Kuncinya kan sebetulnya memindahkan org ke public transport. Positif nya juga, org akan sering jlan kaki dr station ke station, jika ini terealisasi. Salam, Np Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 19:30:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mass Transport Jakarta. Menurut saya sih elevated lebih reasonable, mengingat disiplin kita masih rendah, konstruksi di atas tanah lebih mudah me manage-nya, selain alasan teknik tanah yang belum stabil, banjir dll. Konstruksi subway lebih rumit membangunnya maupun maintenance- nya, perlu disiplin tinggi bagi pemakai maupun pengelola/ teknisi. Salam, YSY Dalam beberapa hari kemarin banyak media memberitakan pembangunan MRT utk Jakarta. Ada beberapa pendapat yg pertama memilih dg terowongan Subway karena tanah di Jakarta mahal, namun ada kendala kondisi tanah Jakarta yg lunak (?) Dan potensi banjir. Yang kedua memilih elevated railway. Yaitu membangun jalan diatas jalan yg saat ini ada. Nah ada yg bisa kasih komentar ? Pro-Connya ? RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Saya dengar Bambang Priadi pernah studi granit di Jawa Timur (Merawan?), dan saya dengar data geokimia- nya mengindikasikan influence continental granite (Australia granite?), saya gak tau published di mana (kalo sudah published?), mungkin datanya dapat memperkuat argumen ini. Salam, YSY On 9/10/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id wrote: Pak Awang Ysh, Saya setuju bahwasannya data yang bersifat direct dan undirect mempunyai tingkat keyakinan yang berbeda. Dalam pandangan saya, tidak sepenuhnya tepat juga bahwa data piroklastik disebut data tidak langsung. Dalam kasus xenolith atau xenocryst saya pikir ini adalah data langsung yang sangat baik sekali untuk menginformasikan komposisi kerak yang ada di bawahnya terutama pada level lower mantle, yang bahkan secara teoritis akan sulit dicapai dengan pemboran. Namun jika penculikan xenolith dan xenocryst pada lower mantle ini diakhiri dengan complete malting, maka memang benar produknya akan menjadi data yang bersifat tidak langsung. Terlepas dari data langsung maupun tidak langsung serta definitif atau suspected, ada pertanyaan yang mungkin juga patut direnungkan: Misalkan apakah benar Argoland yang mulai melepaskan diri di Akhir Jurassic ini pecahannya hanya terdiri dari Patenosfer, Bawean, East Java, Mangkalihat dan North Palawa sseperti yang diutarakan oleh MetCalfe (2011) ? atau sebenernya ada pecahan lain yang belum terditeksi berdasarkan metoda yang sudah digunakan. Pembuktian dari suspected menjadi definitif tentu saja memerlukan penelitian mendalam, metoda yang cukup banyak dan langkah yang cukup panjang. Namun apa pun pendekatan yang dipakai seyognyanya saling mengoreksi, menguatkan dan keberadaannya bisa terakomodir, termasuk magmatisme ataupun vulkanisme yang kadang sering tidak pas bahkan diabaikan dalam membuat rekontruksi. Salam, Mirzam A Pak Rovicky, Pak Mirzam dkk. Pecahan/terrane Australoid ini ada yang definitif karena sudah didapatkan hard datanya dari sumur2 yang menembus basement-nya atau dari data field geology; ada juga yang masih 'suspected Australoid terrane'. Dalam klasifikasi definitif misalnya: Paternoster, Banggai-Sula, dan Buton. Yang suspected misalnya terrane Mangkalihat, atau terrane yang belakangan ramai diusulkan group Robert Hall (Helen Smyth, misalnya di IPA Proceedings IPA 2003 dan 2005), juga belakangan di sebelah selatan Jawa Timur yang semula dipublikasi Ian Deighton TGS di pertemuan SEG-HAGI di Bali 2010 yang kemudian ditangkap Robert Hall dengan menempatkan mahasiswanya di situ dan menggunakan data TGS. Terranes Australoid suspected ini hanya berdasarkan data tidak langsung piroklastika gunungapi yang duduk di atasnya, dianggap basement-nya adalah Australoid. Dari segi validasi data, tentu berbeda data yang direct dan undirect. Meskipun demikian memang publikasi2 dalam lima tahun belakangan ini cukup gencar oleh pembahasan terrane Australoid yang masuk ke Indonesia Barat di sisi timur Sundaland. Sebagian ada yang benar, sebagian lainnya menurut hemat saya ada juga yang jump to conclusion. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:26 PM Mas Vicky dan rekan IAGI yang budiman, Diskusi mengenai keberadaan pecahan Australia di selatan Jawa memang sangat menarik. Sebut Saja beberapa peneliti pernah melakukan penelitian dari berbagai sudut keilmuan yang berbeda, seperti:Sribudiyani et al (2003), Clement and Hall (2007), Smyth et al (2007), Seubert and Sulistianingsih (2008), Abdurrachman et al (2010, 2011a, 2011b), Metcalfe (2011), Hall(2012) dan masih banyak lagi, namun demikian diskusi masih tetap menarik dan terbuka. Pada IAGI jogja nanti kami akan membawakan sebuah makalah berjudul Sr-Nd ISOTOPIC STUDY OF PAPANDAYAN AREA, WEST JAVA: A WINDOW INTO THE PAST MAGMATISM AND TECTONIC EVENT, yang akan membahas bagaimana gunungapi dengan studi Sr-Nd bisa dimanfaatkan untuk menditeksi keberadaan pecahan australia. Mudah-mudahan kita akan mempunyai diskusi pecahan australia yang hangat di Jogjakarta nanti. Salam, Mirzam A Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827?44)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg
[iagi-net-l] Fwd: Lowongan Repsol Libya
Monggo ini ada info dari sahabat yg lama tak berjumpa, taunya sudah di Libya. Rdp -- Forwarded message -- From: *Sandrya Laksana* Date: Thursday, November 1, 2012 Subject: Apa kabar To: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Assalamualikum Mas Vicky Semoga sehat walafiat selalu... mau nyuwun bantuan mas... Siapa tahu mas Vicky ada kenal teman2 kita yg berminat ke Libya, utk gabung Repsol, saya lampirkan offer nya.. Makasih banyak mas... atas bantuannya... Suwun, Wassalam, -- *Sandrya Laksana* *Mobile Madrid +34 659 679 691https://mail.google.com/mail/u/0/html/compose/static_files/blank_quirks.html# **Mobile Tripoli +218 91 323 3180https://mail.google.com/mail/u/0/html/compose/static_files/blank_quirks.html# email: slaks...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'slaks...@gmail.com'); * -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* Geomodeller position for Repsol Libya.doc Description: MS-Word document PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika discovery. Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini. Yok bareng2 desak kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at least. Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll. Salam, Kuntadi Nugrahanto Sent from my iPhone On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id wrote: kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan). PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Dilarang Melintas di Semburan Lumpur di Kutai Timur
Kamis, 01/11/2012 02:16 WIB Polisi Pasang Batas Dilarang Melintas di Semburan Lumpur di Kutai Timur Robert - detikNews Jakarta - Polres Kutai Timur membuat garis batas dilarang melintas dengan radius 20-30 meter dari titik semburan lumpur di kawasan Pipe Yard Logistik Pertamina, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Hal ini agar masyarakat tidak mendekati lokasi semburan lumpur tersebut. Pengamanan kita di lokasi, sudah kita bikin garis batas larangan melintas dengan radius 20 hingga 30 meter dari titik semburan lumpur, kata Kapolres Kutai Timur AKBP Budi Santosa, kepada detikcom melalui telepon, Rabu (31/10/2012) malam. Budi menjelaskan, hasil koordinasi yang dilakukannya bersama dengan PT Pertamina EP Region KTI Sangatta Field menunjukkan bahwa daerah titik semburan lumpur bukan termasuk area pengeboran, sehingga semburan yang muncul tidak membahayakan. Dari hasil koordinasi kita dengan Pertamina, titik semburan bukan daerah pengeboran. Yang keluar bukan minyak, bukan juga gas murni. Tapi memang lumpur bercampur air, ujar Budi. Dugaan sementara, semburan lumpur keluar karena faktor alam. Bukan seperti semburan lumpur yang ada di Sidoarjo. Prediksi Pertamina, dalam 3-4 hari akan tuntas ditanganinya (menghentikan semburan lumpur), tambahnya. Masih menurut Budi, ketinggian semburan lumpur mencapai hingga sekitar 30 centimeter. Di lokasi, sambungnya, ditutup dengan seng baja untuk menghindari kemungkinan masyarakat nekat mendekati lokasi titik semburan tersebut. Ditutup dengan seng untuk keamanan dengan penjagaan petugas sekuriti Pertamina dan dari Satuan Obyek Vital Polres Kutai Timur. Semburan itu tidak mengandung gas berbahaya, tegasnya. Kita juga sudah meminta kepada perangkat desa, untuk memberitahukan kepada masyarakat setempat meski jauh dari pemukiman, untuk tidak khawatir, terang Budi. Alat berat berikut truk, sudah berada di lokasi yang digunakan untuk menggali lubang dan mengangkut lumpur yang keluar ke permukaan. Truk untuk mengangkut lumpur, alat beratnya untuk membuat lubang untuk mengalihkan atau menampung keluarnya lumpur, ungkap Budi. Meski demikian, beredar kabar bahwa semburan lumpur mengandung gas metan dengan prosentase 0,28 persen. Dikonfirmasi hal itu, Budi membantahnya. Dia memastikan semburan lumpur tidak mengandung gas. Dari data Pertamina yang kita dapatkan, lumpur yang keluar dan diangkut dengan menggunakan truk tangki sebanyak 96 ton tanpa cairan minyak mentah. Kondisi di sekitar semburan cukup aman, tutupnya. Seperti diketahui, semburan lumpur bercampur pasir mencuat ke permukaan sejak Selasa (30/10) pagi, sekitar pukul 07.00 WITA. Ketinggian semburan kurang dari 1 meter. Petugas Layanan Operasi PT Pertamina EP Region KTI Sangatta Field, Enriko Hutasoit ketika dikonfirmasi detikcom membenarkan insiden semburan lumpur tersebut. Sent by Liamsi's Mobile Phone
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika discovery. Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini. Yok bareng2 desak kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at least. Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll. Salam, Kuntadi Nugrahanto Sent from my iPhone On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id wrote: kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan). PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika discovery. Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini. Yok bareng2 desak kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at least. Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll. Salam, Kuntadi Nugrahanto Sent from my iPhone On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id wrote: kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
[iagi-net-l] Istilah Explo/Eksplo = Eksplorasi?
Untuk kawan-kawan dengan lidah Total, mohon maaf apabila saya atau beberapa kawan lain seringkali bingung dengan istilah sampeyan semua yg menyebutkan EXPLO alias EKSPLO dalam pembicaraan maupun tulisan. Apakah itu artinya EXPLORATION / EKSPLORASI? Ataukah itu juga berarti EXPLOITATION / EKSPLOITASI ? Karena yg anda2 singkat hanya EXPLO-nya, jadi membingungkan: bisa exploration, bisa pula exploitation. Bagaimana kalau singkatannya dibikin agak panjang tambah 1 huruf biar gak membingngkan: EKSPLOR (untuk eksplorasi) dan EKSPLOT (untuk eksplitasi). Salam singkatan! ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika discovery. Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini. Yok bareng2 desak kontraktor
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Betul, pak Luthfi. Waktu PIT HAGI di Palembang bulan September 2012 lalu, Western Geco sbg pelaksana coil seismic tsb, telah menampilkannya (di booth pamerannya). Silakan mbak Nuning yang cerita. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Nov 1, 2012, at 6:12 AM, aluthfi...@gmail.com wrote: Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya. Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika discovery. Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini. Yok bareng2 desak kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at least. Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll. Salam, Kuntadi Nugrahanto Sent from my iPhone On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id wrote: kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan). PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
[iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Fwd: Lowongan Repsol Libya
Mas Vick, Mas Sandrya ini ex Total ya? Kayaknya kenal, tp via email/FB/Linkend :) Oh ya, sekalian saya nambahin woro2, kemaren ada agent dari HK yang telp. Berikut woro2 setelah sesi telp tsb. Barangkali ada yang tertarik, langsung saja japri dengan ybs. -- Hi Adi, Thank you for your time on the telephone Adi, it was a pleasure speaking with you. I manage a team of recruiters that work on behalf of Major International Operators, Mid-sized operators, national operators, consultancies and service companies to find geoscience staff and contractors. I myself specifically recruit Geologists/ Geomodelers for development and explorations teams but here is a list of some of the current roles we have available; 2 x Senior Exploration Geologist (10yrs exp) – 2 x Development geologist (6-10yrs exp)3 x Development Geologist (12-15+ yrs exp)2 x Senior Geomodeler (10-15yrs+ exp)2 x Reservoir Engineer (8+ yrs)1 x Senior Reservoir Engineer (12+ yrs)1 x Subsurface Team leader (10+ yrs)1 x Exploration Manager (15-20+ yrs)2 x Petrophysicist (6-10 yrs exp)1 x Formation Evaluation Specialist (8 yrs exp)2 x QI geophysicist1 x Geophysicist (Applications Specialist) (8yrs exp)2 x Senior Geophysicist (15+ yrs exp) Please pass my details to any good people who may be interested in new opportunities and thank you for again for your time on the telephone. Best regards, Lee___ Lee Grantham Head of Geoscience Oil Select HeadquartersTel. +852 8199 9367 (office) 189 GF Eastern Plaza Mob. +62 812 37 884887111 Chai Wan RoadHong Kong SAR Email lee.grant...@oilselect.com - 2012/11/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Monggo ini ada info dari sahabat yg lama tak berjumpa, taunya sudah di Libya. Rdp -- Forwarded message -- From: *Sandrya Laksana* Date: Thursday, November 1, 2012 Subject: Apa kabar To: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Assalamualikum Mas Vicky Semoga sehat walafiat selalu... mau nyuwun bantuan mas... Siapa tahu mas Vicky ada kenal teman2 kita yg berminat ke Libya, utk gabung Repsol, saya lampirkan offer nya.. Makasih banyak mas... atas bantuannya... Suwun, Wassalam, -- *Sandrya Laksana* *Mobile Madrid +34 659 679 691https://mail.google.com/mail/u/0/html/compose/static_files/blank_quirks.html# **Mobile Tripoli +218 91 323 3180https://mail.google.com/mail/u/0/html/compose/static_files/blank_quirks.html# email: slaks...@gmail.com* -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* -- Keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com Situs web alumni: http://kumpulgeologi.wordpress.com
RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Leo, Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ... Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran sebesar 30 m radiusnya mengesankan sekali bentuknya kita beri julukan barang itu 'dream catcher' si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari ground cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch berani juga tuh si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ... Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan magnet yang menuju bumi kemudian si listrik itu di switch on and off, sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit sekunder... inilah yang diukur/direkam intinya kalau meterialnya kondusif maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya cepat ... Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama seismic ... Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat percobaan alat, airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud... Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... -Original Message- From: leona...@centrin.net.id [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Wednesday, October 31, 2012 6:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan. LL Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya
Re: [iagi-net-l] Istilah Explo/Eksplo = Eksplorasi?
Pak Andang lebih clear lagi explor (eksplorasi) atau Dev. (Eksploitasi/pengembangan) ,salam sehat Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Thu, 1 Nov 2012 00:15:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Istilah Explo/Eksplo = Eksplorasi? Untuk kawan-kawan dengan lidah Total, mohon maaf apabila saya atau beberapa kawan lain seringkali bingung dengan istilah sampeyan semua yg menyebutkan EXPLO alias EKSPLO dalam pembicaraan maupun tulisan. Apakah itu artinya EXPLORATION / EKSPLORASI? Ataukah itu juga berarti EXPLOITATION / EKSPLOITASI ? Karena yg anda2 singkat hanya EXPLO-nya, jadi membingungkan: bisa exploration, bisa pula exploitation. Bagaimana kalau singkatannya dibikin agak panjang tambah 1 huruf biar gak membingngkan: EKSPLOR (untuk eksplorasi) dan EKSPLOT (untuk eksplitasi). Salam singkatan! ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios
Re: [iagi-net-l] IAGI vs Geo. Soc. Malaysia (was Indonesian on sale)
Good Point Herman !!!Tk semuanya kok Indonesia itu jelek . Yang jelek itu politicking-nya (segala sesuatu dipolitikin) , dan sayangnya justru itu yang terbuka kehadapan kita. si Abah From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, October 30, 2012 3:05 PM Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI vs Geo. Soc. Malaysia (was Indonesian on sale) Rekan-rekan, Coba kita lihat dari yang positif dan lebih dekat ke IAGI. Dulu Geological Society of Malaysia berkembang karena ada Charles Hutchison. Begitu Charles pensiun, organisasi ini hilang aktifitasnya dan tercecer. Petronas coba bantu, tapi tidak ada komitmen yang kuat. Sekarang sudah mau mati saya dengar. Kalau mau dihidupkan kembali, terlalu banyak politik campur tangan Petronas. (teman-teman di Malaysia bisa klarifikasi informasi ini?). Sementara IAGI semakin kuat. Fungsinya sebagai IKATAN sangat bermanfaat bagi geologiwan Indonesia. Salam, Herman From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Tuesday, October 30, 2012 3:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesian maids on sale 1000 % utk Cak Phie. Daripada marah marah ,yang paling betul adalah dan berfikir berusaha agar kita tidak dilecehkan !!! Bgmn caranya , ya berkacalah apa kah kita bisa menghargai bangsa sendiri ?? sebagaiman diungkapkan Cak Phie . si Abah From:aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, October 30, 2012 7:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesian maids on sale Mas Nyoto, Lha dalam hal migas di negeri sendiri, profesionalisme kita sudah dilecehkan oleh bangsa sendiri. Lha kalau maid Indonesia dilecehkan di Ke eL kebakaran jenggot. Yaah nasib bangsaku berat perjuangannya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Date: Tue, 30 Oct 2012 07:55:15 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesian maids on sale Mas Seno, Maids atau worker sama saja melecehkan bangsa Indonesia, bangsa kita ! Jadi tidak ada yg diuntungkan ... wass, nyoto 2012/10/30 seno aji ajis...@ymail.com Sebuah iklan tenaga kerja yang ramai beredar di malaysia dan membuat heboh dianggap melecehkan negara kita. Siapakah yang salah? Padahal sampai saat ini pemerintah telah berhasil menekan angka pengangguran dibawah 11 persen. Untung tulisannya maids bukan worker. Salam sumpah pemuda Sent from my @smartmail PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey
Sangat menarik uraian Yuriza Noor dibawah ini, Survey Airborne Geophysical sepertinya tertinggal jauh dibelakang seismic. Selama ini seismic sangat membantu dalam produksi. Dan hampir semua usaha migas adalah memproduksi yang sudah diketemukan. Profesi Geomodeller menjadi profesi yang sangat dicari-cari hingga saat ini. Ya tentusaja karena mereka lah geoscientist yg membantu memeras dan menghisap minyak di dalam bumi. Sedangkan survey Airborne seperti ini membantu menemukan. Dan akhirnya karena usaha menemukan menjadi nomor dua dibanding produksi ya di tingkat global duniapun jumlah penemuan menjadi sedikit RtP dunia juga sangat rendah. Bagaimana kalau survey ini dilakukan untk Indonesia Timur, tapi dilakukan oleh negara (pemerintah). Karena survey Airborne ini tidak hanya membantu untuk explorasi migas saja. Saya yakin di explorasi mining juga dipergunakan. Btw, ada nggak sih spec survey airborne ini ? RDP 2012/11/1 Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Leo, Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ... Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran sebesar 30 m radiusnya mengesankan sekali bentuknya kita beri julukan barang itu 'dream catcher' si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari ground cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch berani juga tuh si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ... Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan magnet yang menuju bumi kemudian si listrik itu di switch on and off, sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit sekunder... inilah yang diukur/direkam intinya kalau meterialnya kondusif maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya cepat ... Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama seismic ... Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat percobaan alat, airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud... Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ...
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Mbak Yuriza, Menarik ceritanya. Kapan2 bisa dishare ke japri saya? Trims Leo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 19:34:23 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Leo, Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ... Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran sebesar 30 m radiusnya mengesankan sekali bentuknya kita beri julukan barang itu 'dream catcher' si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari ground cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch berani juga tuh si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ... Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan magnet yang menuju bumi kemudian si listrik itu di switch on and off, sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit sekunder... inilah yang diukur/direkam intinya kalau meterialnya kondusif maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya cepat ... Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama seismic ... Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat percobaan alat, airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud... Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... -Original Message- From: leona...@centrin.net.id [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Wednesday, October 31, 2012 6:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan. LL Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat
RE: [iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey
Mas Vick, Sepertinya Airborne EM ini metodanya mirip2 dengan CSEM/Seabed Logging nya OHM atau EMGS, hanya berbeda media transporter nya saja. Kalau memang benar seperti itu, CSEM ini sudah pernah dilakukan di Selat Makassar dan di beberapa tempat di Indonesia Timur dan sampai sekarang follow up dari survey tersebut belum dirasakan optimal di tempat2 tersebut. HC bearing silt akan memberikan respon EM yg sama dengan HC bearing sands. Kalau menurut saya, metoda-metoda geofisika non konvensional seperti Airborne EM/CSEM/Seabed Logging fungsinya adalah sebagai data penunjang dan pelengkap seismik. Dia tidak bisa berdiri sendiri, tetap Geology first karena CSEM bukanlah the silver bullet. salam FH From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Thursday, 1 November 2012 10:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey Sangat menarik uraian Yuriza Noor dibawah ini, Survey Airborne Geophysical sepertinya tertinggal jauh dibelakang seismic. Selama ini seismic sangat membantu dalam produksi. Dan hampir semua usaha migas adalah memproduksi yang sudah diketemukan. Profesi Geomodeller menjadi profesi yang sangat dicari-cari hingga saat ini. Ya tentusaja karena mereka lah geoscientist yg membantu memeras dan menghisap minyak di dalam bumi. Sedangkan survey Airborne seperti ini membantu menemukan. Dan akhirnya karena usaha menemukan menjadi nomor dua dibanding produksi ya di tingkat global duniapun jumlah penemuan menjadi sedikit RtP dunia juga sangat rendah. Bagaimana kalau survey ini dilakukan untk Indonesia Timur, tapi dilakukan oleh negara (pemerintah). Karena survey Airborne ini tidak hanya membantu untuk explorasi migas saja. Saya yakin di explorasi mining juga dipergunakan. Btw, ada nggak sih spec survey airborne ini ? RDP 2012/11/1 Yuriza NOOR yuriza.n...@total.commailto:yuriza.n...@total.com Leo, Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ... Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran sebesar 30 m radiusnya mengesankan sekali bentuknya kita beri julukan barang itu 'dream catcher' si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari ground cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch berani juga tuh si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ... Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan magnet yang menuju bumi kemudian si listrik itu di switch on and off, sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit sekunder... inilah yang diukur/direkam intinya kalau meterialnya kondusif maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya cepat ... Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama seismic ... Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat percobaan alat, airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud... Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... This message is intended only for the use of the addressee and may contain information that is privileged and confidential. In the event that you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination of this communication is strictly prohibited. If you have received this communication in error, please erase all copies of the message and its attachments and notify us immediately. It is the responsibility of recipients to scan this message and any attachments for computer viruses and other defects. The sender accepts no liability for any loss or damage that may result, directly or indirectly, from this message and/or any files attached.
Re: [iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey
Dulu th 2000an ada perusahaan yg bergerak dalam survey Airborne yang masuk Indonesia, kalau gak salah nama perusahaannya Carlcson berpusat di Newwork, AS. Tapi perusahaan minyak disini tak berminat, mungkin waktu itu survey seismik lebih murah. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Date: Thu, 1 Nov 2012 04:01:43 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey Mas Vick, Sepertinya Airborne EM ini metodanya mirip2 dengan CSEM/Seabed Logging nya OHM atau EMGS, hanya berbeda media transporter nya saja. Kalau memang benar seperti itu, CSEM ini sudah pernah dilakukan di Selat Makassar dan di beberapa tempat di Indonesia Timur dan sampai sekarang follow up dari survey tersebut belum dirasakan optimal di tempat2 tersebut. HC bearing silt akan memberikan respon EM yg sama dengan HC bearing sands. Kalau menurut saya, metoda-metoda geofisika non konvensional seperti Airborne EM/CSEM/Seabed Logging fungsinya adalah sebagai data penunjang dan pelengkap seismik. Dia tidak bisa berdiri sendiri, tetap Geology first karena CSEM bukanlah the silver bullet. salam FH From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Thursday, 1 November 2012 10:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Airborne Geophysical Survey Sangat menarik uraian Yuriza Noor dibawah ini, Survey Airborne Geophysical sepertinya tertinggal jauh dibelakang seismic. Selama ini seismic sangat membantu dalam produksi. Dan hampir semua usaha migas adalah memproduksi yang sudah diketemukan. Profesi Geomodeller menjadi profesi yang sangat dicari-cari hingga saat ini. Ya tentusaja karena mereka lah geoscientist yg membantu memeras dan menghisap minyak di dalam bumi. Sedangkan survey Airborne seperti ini membantu menemukan. Dan akhirnya karena usaha menemukan menjadi nomor dua dibanding produksi ya di tingkat global duniapun jumlah penemuan menjadi sedikit RtP dunia juga sangat rendah. Bagaimana kalau survey ini dilakukan untk Indonesia Timur, tapi dilakukan oleh negara (pemerintah). Karena survey Airborne ini tidak hanya membantu untuk explorasi migas saja. Saya yakin di explorasi mining juga dipergunakan. Btw, ada nggak sih spec survey airborne ini ? RDP 2012/11/1 Yuriza NOOR yuriza.n...@total.commailto:yuriza.n...@total.com Leo, Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ... Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran sebesar 30 m radiusnya mengesankan sekali bentuknya kita beri julukan barang itu 'dream catcher' si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari ground cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch berani juga tuh si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ... Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan magnet yang menuju bumi kemudian si listrik itu di switch on and off, sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit sekunder... inilah yang diukur/direkam intinya kalau meterialnya kondusif maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya cepat ... Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama seismic ... Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat percobaan alat, airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud... Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... This message is intended only for the use of the addressee and may contain information that is privileged and confidential. In the event that you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination of this communication is strictly prohibited. If you have received this communication in error, please erase all copies of the message and its attachments and notify us immediately. It is the responsibility of recipients to scan this message and any attachments for computer viruses and other defects. The sender accepts no liability for any loss or damage that may result, directly or indirectly, from this message and/or any files attached.
Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
iya..kalau 2D sudah jelas mengidentifikasi strukturnya buat apa pakai 3D, kecuali memang targetnya sedimentology driven seperti di turbidit atau problem imaging seperti di salt.. Kalau sudah tahap development bolehlah pakai 3D yg fancy fancy. Atau mungkin pak Yusak mau pakai 3D untuk better imaging di bawah prismnya ? sapa tahu ada closure baru yang lebih dekat ke kitchen dengan resiko reservoir lebih tight dan lebih susah ngebornya... kalau mau reservoir yang tidak tight ya kudu cari struktur yang menjauh dari prismnya tapi ya jadinya juga menjauh dari kitchen. On 11/1/12, leona...@centrin.net.id leona...@centrin.net.id wrote: Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yuriza NOOR yuriza.n...@total.com Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Ada rupa ada harga... Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal daripada streamer biasa. Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM biar nanti PTM yang ngerjain :) ... OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi bebas... Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ... Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin berapa ? QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya - buat monitornya 4D) bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan Mahakam lho) kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin intervalnya udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik dan lebih wide azimuthnya (kalau perlu).. BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin offshore kita dengan 3D Spec Acq -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic ini. Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ? Temans... Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan. Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan. Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk terjawab :-( Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan program eksplorasi ke depan. Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir