Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik amien widodo
Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong kita 
ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan Jakarta sudah 
sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar. Menyalahkan alam itu 
suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya menghindari dari tanggung jawab 
saja, makanya seperi tulisan saya terakhir bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH 
BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan mengalami atau TERANTUK masalah yang 
sama berulang ulang.

Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu seperti 
bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa faktor yaitu : 
faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi diselidiki apa penyebabnya 
... 

Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb: 

(1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan yang 
akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal terkait 
dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami, gunungapi, tanah 
kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan besar (saat ini banyak 
kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja), terorisme dll dll. (3) Faktor 
human error ini terkait kesalahan manusia misalnya ADA KORUPSI sejak tender, 
perencanaan dan pembangunan sehingga bangunan tidak sesuai dengan 
spesifikasinya. dan yang paling sering dilakukan oleh kita semua adalah tidak 
menyediakan dana monitoring dan perawatan.

AW


 From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 


Rekan2.
Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar 
tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita 
introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si pengasuh 
(pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung menggendongnya lalu 
dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau batunya nakal ya, bukan 
dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali tidak kesandung lagi, seperti yang 
saya liat di negeri seberang (Prancis, mungkin tempat lain juga ya?). Mereka 
mendidik anaknya sejak usia dini untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung 
jatuh ya dikasi tahu disitu ada batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar 
supaya berhenti menangis; juga terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting 
dsb., mereka diperkenalkan dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat 
membahayakan, sesuai dengan usia anak2 ybs. 

Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar ataupun 
tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini, tak iyo?

Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi, jangan- 
jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?

Salam,
Yatno


2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id



mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing 
hitam'.
mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan 
gempanya atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh 
orang2 yang hebat)
kalo kata prof. kovetlhycenko dari negeri antah berantah,jangan pernah 
dengar atau jangan pernah belajar sebelum kejadian..






negeriku sayang, negeriku malang...


- Pesan yang Diteruskan -
Dari: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Minggu, 27 Januari 2013 12:00
Judul: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 


KITA BANGSA YANG HEBAT TIDAK PERNAH SALAH
 
Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary selebar  30 meter 
 pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. 
Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya serta masuk ke Sungai Cideng 
.Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai di 
sekitarnya, sehingga menenggelamkan pompa air yang ada di waduk yang 
semestinya dipakai saat waduk Pluit penuh  Pada saat itu selama seminggu mulai 
hari Sabtu (19/1) terjadi pasang laut tertinggi. Pada Kamis (24/1) hingga 
Sabtu (26/1) pasang tertinggi mencapai  1 meter  antara 09.09 – 09.46. 
Akibatnya Waduk Pluit meluap dan menenggelamkan kelurahan yang ada di 
sekitarnya. Jebolnya tanggul ini juga menenggelamkan basemen UOB yang 
menyebabkan meninggalnya beberapa orang.
 
Gubernur Joko Widodo menyebutkan kerugian mencapai 20 triliun (amazing – 
diucapkan seperti  logat Tukul).
 
Siapa yang salah? Lagi lagi yang disalahkan HUJAN (neh diucapkan 
seperti Patrick Spongbob). 
 
Berikut wawancara Tribunnews dengan pihak Kementrian PU
Jebolnya tanggul di Jalan Latuharhary pihak Kementerian PU tidak mau 
disalahkan. Kementerian PU justru menyalahkan tingginya intensitas hujan yang 
turun.
Bukan karena kesalahan material. Tapi ini kan tanggul lama, sudah lama 
sekali. Ini gara-gara curah hujan tinggi saja, kan curah hujan tinggi di 

Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

2013-01-27 Terurut Topik aswanoor
Wah, Pak Yatno lupa ya... Di Geologi ITB ada ahli Geologi Kwarter Pak Zaim dan 
Pak Yan Rizal... :(
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 14:32:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

Menarik sekali.

Rekan2 Geologi Kwarter mungkin bisa diminta pencerahannya, di LIPI ada
rekan Wahyu Hantoro dan Dany Hilman, halo akang gimana nih, ada fenomena
menarik!
Salam,
YSY



2013/1/27 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Fiel trip geologi resen dibawah permukaan laut.
 Cek dulu jarak dari pantai, kejernihan air, kalau butek yaa percuma ndak
 nampak lah.

 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * fatchurza...@yahoo.co.id
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 02:21:32 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang


 Cak Andang buat aja Field Trip Sedimen Quarter Madura dari IAGI selama 3
 hari+ penyelaman, fz
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 01:34:27 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Kalau mau atur2 dibikin saja semacam tour geologi bawah permukaan.
 Isi tabung, hubungi possi surabaya. Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 00:02:53 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Penyelam geologist banyak di IAGI diantaranya Parvita Siregar, Aris
 Nugraha, Tiur Alda dll, Cak Ipul juga sering pakai baju selam belakangan
 ini :)
 Powered by Geologist never died just stonedĀ®
 --
 *From: * suryadi_oe...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 23:11:12 +
 *To: *IAGIiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Ada teman seangatan saya di geologi saat isi sebagai dosen di Kelautan
 Undip, namanya Hariadi, pernah sbg ketua HMTG. Selain itu Hariadi juga
 mengajar nyelam di Akpol
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 14:42:49 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Wildan itu geologist penyelam di jkty juga banyak, di Sby aku tdk tau.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 18:29:34 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah
 bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi 

 wass,
 nyoto



 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Apa tidak ada foto?
 Apa bukan sesar naik?
 Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA
 kirim penyelam?
 Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam?
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST)
 *To: *xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; iagi
 iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 fo...@hagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

 * ini ada tambahan berita di merdeka.com

 http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html


 Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura[image: 
 Merdeka.com]http://us.lrd.yahoo.com/_ylt=AliHBRF34K74zm9a3qPGR_N9V8d_;_ylu=X3oDMTFiN2pzZDVyBG1pdANBcnRpY2xlIEhlYWQEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhQXJ0aWNsZUhlYWQ-;_ylg=X3oDMTJyNTc4YzE5BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDOWU2MjA0ZGUtNjEwMC0zNzlhLWEzNjgtZmNmN2E4YWRhY2Q4BHBzdGNhdANuYXNpb25hbARwdANzdG9yeXBhZ2U-;_ylv=0/SIG=11bqjgdaj/EXP=1360398838/**http%3A//www.merdeka.com/
 Merdeka.com – Kam, 24 Jan 2013
 *
 *
 *
 *MERDEKA.COM*,
 Pulau karang sepanjang 50 meter di tengah laut, tiba-tiba muncul di
 pesisir yang berada di Desa Labuhan, Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa
 Timur. Fenomena kemunculan gundukan karang setinggi sekitar 

Re: [iagi-net] Kantor IAGI

2013-01-27 Terurut Topik Henricus Herwin
Hallo semuanya,
Ikutan rembuk ya 
 
Soal kantor saya lihat di Jakarta banyak yang mendiakan jasa virtual office. 
Intinya perusahaan tersebut menyediakan ruang meeting, telconference/video 
conference, alamat pos dan jasa sekretaris yang jumlahnya bisa di atur sesuai 
kepentingan dan keperluan kita. Mungkin bisa menjadi pertimbangan bila sesuai 
dengan kebutuhan dan biaya . Ini salah satu contohnya: 
http://www.estubizi.com/
 
Soal majalah populer, menurut saya itu ide bagus. Selain untuk berbagi ilmu 
kita harus terus menerus mengkomunikasikan keilmuan dan industri kita sehingga 
orang2 lebih mengerti dan menghargai apa yang kita lakukan ...
 
Salam hangat,
Henky
 
 


--- On Sat, 1/26/13, Aji Suhadi aji.suh...@gmail.com wrote:


From: Aji Suhadi aji.suh...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net] Kantor IAGI
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Saturday, January 26, 2013, 8:32 AM


Pak Noor Syarifussin berarti ini PR IAGI database dulu manual..mudah mudahan 
sekarang dengan internet lebih komprehensive.


Pak Ketua dah bisa follow up sedikit demi sedikit , focus seperti biji beras_ 
futuristik inspirative.



Usul klo boleh kantor IAGI nanti di selatan jakarta, memulai dari akhir 
foreward process tinggalkan jakarta yang padat.


Salam Geology


2013/1/26 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com






Klo boleh urun rembug:
- ide iuran seumur hidup sdh pernah dijalankan bbrpa kali sejak tahun 80-an
- tantangan utama adalah administrasi dan kesinambungan dari satu ke pengurus 
berikutnya...(spt yg ditulis di bwh ini...)
- kalau tdk, maka spt yg terjadi sebelumnya.. Sdh byr iuran seumur hidup, tapi 
tiap thn masih ditagih iuran...

Mudah-mudahan bisa jd tambahan masukkan supaya tdk terulang kejadian yg sdh 
lalu2...


Salam,





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com; 
To: iagi-net@iagi.or.id; 

Subject: Re: [iagi-net] Kantor IAGI 
Sent: Fri, Jan 25, 2013 11:15:16 PM 






Om Avi, sebelumnya mengenai iuran seumur hidup ini juga sudah ada dan 
diterapkan. Datanya ada di pak Sutar.


Salam,
Syaiful



2013/1/25 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com

Bener juga tuh iuran seumur hidup, nanti senen akan mulai di gerilya.


Lam salam
Avi




2013/1/25 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com


Pak Ketum,

Sedih juga sampai sekarang IAGI belum punya kantor sendiri padahal organisasi 
profesi ini sudah berdiri sejak '60 an.
Saya waktu itu terdaftar sebagai anggota ke 425 (th 1976). Sekarang anggotanya 
sudah berapa ribu ya?
Ada usulan saya, atau sudah dilaksanakan ya? Jual kenggotaan seumur hidup gk 
tahu sebaiknya berapa nominalnya, utk menambah kas IAGI. Saya kira banyak 
teman-2 yang menyambut, daripada tiap th harus bayar iuran, kadang lupa.
Salam,
YSY




-- 

Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) 



-- 
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist
+62 81257179737
http://about.me/aji.suhadi





[iagi-net] Inspirasi dari Qatar

2013-01-27 Terurut Topik harrykusna
Tahun ini adalah tahun ke-enam saya di Qatar bekerja di sektor perminyakan, dan 
selama ini banyak yang saya dengar dan saya lihat tentang pengelolaan industri 
migasnya.  Tidak hanya berhenti sampai disitu, saya juga mencoba 
membandingkannya dng bagaimana hal tsb dilakukan di negeri kita di Indonesia. 
Tulisan ini merupakan rangkuman dari sedikit apa yang saya ketahui yang 
mudah2an bisa memberikan inspirasi bagi pengembangan industri migas kita.

Sama dengan di Indonesia, Qatar-pun mempunyai Qatar Petroleum (QP),  yang 
merupakan State Oil Company-nya yang menangani perusahaan2 asing sebagai 
kontraktornya, sebagaimana dahulu Pertamina atau sekarang SKK-MIGAS di Negara 
kita. Perbedaannya hanyalah di dalam penanganannya, yang mungkin bisa kita 
“adopt” jika hal itu dirasa lebih baik dari apa yang selama ini kita lakukan, 
seperti misalnya:

1. Kerjasama / Kepemilikan.
Sebagaimana di Indonesia, Qatar memberikan konsesi kepada para kontraktor 
migasnya, dan dalam banyak usaha yang dibentuk, baik sebagai KKKS maupun 
sebagai entitas lain, Joint Venture misalnya, QP memegang peranan penting 
sebagai pengawas atau sebagai pemilik saham mayoritas. 
QP yang mewakili negara, dapat bertindak sesuai dengan kebijakan yang terlihat 
sbb:
• Apabila konsesi yang diberikan hanya menghasilkan minyak bumi (karena 
kontraknya hanya minyak bumi), maka QP akan bertindak sebagai pengawas atas 
KKKS tsb.
• Tetapi apabila konsesi memproduksi produk migas lain selain minyak bumi, maka 
QP akan menjadi pemegang saham mayoritas atas Joint Venture yang dibentuk 
sebagai entitas baru yang berbasis di Qatar.  Perusahaan minyak internasional 
seperti ExxonMobil, Total, Conoco Phillips, Shell dsb, beroperasi di Qatar baik 
sebagai KKKS dan/ataupun pemegang saham minoritas pada joint venture yang 
dibentuk.

Qatarpun membentuk perusahaan pengapalan LNG yang bernama Nakilat, yang 
sahamnya dimiliki oleh berbagai negara.
Dengan kepemilikan bersama oleh banyak negara ini, maka armada tanker-nya 
relatif aman di dalam melintasi berbagai wilayah negara di dunia.

2. Pembinaan SDM local.
Majoritas pegawai Joint Venture maupun KKKS adalah pekerja asing (ekspatriat). 
Pegawai perusahaan minyak internasional/kontraktor yang dipekerjakan (secondee) 
umumnya dipekerjakan hanya untuk waktu terbatas (+/- 3 tahun). Ekspatriat dan 
secondee wajib membina, melatih, dan mengajarkan keahlian masing2 kepada 
pegawai lokal pribumi, yang masih merupakan pegawai minoritas di masing2 KKKS 
ataupun joint venture.  Sebagai gambaran suasananya, dapat diambil sebagai 
contoh peraturan kepegawaian di QP yang sangat berpihak kepada pegawai local, 
baik dalam hal yang berkaitan dengan pembinaannya, maupun dalam hal yang 
berkaitan dengan remunerasinya. Dampak positif dari hal ini adalah, posisi 
pegawai local menjadi sangat kuat, dan dengan posisi/dukungan yang kuat tsb, 
mereka dapat mengawasi, mengarahkan dan belajar dari pegawai expat dan para 
secondee dengan baik. Dengan suasana yang demikian, keputusan dapat diambil 
secara professional untuk kepentingan Negara.

Pola pembinaan umumnya adalah on the job training di masing2 KKKS/joint 
venture, dibarengi dengan training2 keahlian yang diselenggarakan oleh lembaga2 
pelatihan/pendidikan. Target tahunan Qatarisasi diwajibkan bagi setiap 
KPS/joint venture. Pola developmental assignment pada mitra perusahaan minyak 
asing (istilah yang digunakan adalah “Attachment”) tidak umum dilakukan.

Dengan melihat hal ini, untuk developmental assignment seorang pegawai yang 
biasa dilakukan oleh kontraktor Migas kita, apabila penekanannya kepada 
kebijakan, mungkin lebih baik jika hal itu dilakukan di Negara lain tempat 
perusahaan kontraktor tsb beroperasi, daripada ke Negara asal dimana induk 
perusahaannya berada. Dengan dikirim ke Negara lain, maka pegawai kita bisa 
mempelajari system di Negara tsb sehingga mempunyai pembanding, sedangkan jika 
dikirim ke induk perusahaan, maka pegawai kita hanya akan menjadi lebih 
familiar dengan system perusahaan tsb.

3. Synergy.
Walaupun Qatar kaya dan terlihat boros, tetapi dalam beberapa hal, mereka juga 
mengelola bisnisnya secara efisien.  Pola sinergi sangat digalakkan untuk 
menekan biaya dan pemanfaatan keahlian secara maksimum, diantaranya penggunaan 
fasilitas secara bersama dibawah operasi/pengelolaaan badan/organisasi ahli 
yang diawasi bersama2. Contohnya adalah:
• Pengelolaan pembangunan berbagai proyek investasi yang dimiliki beberapa 
pemilik oleh satu badan bersama,
• Operasi kegiatan ekspor macam2 produk migas milik beberapa perusahaan oleh 
satu badan,
• Pengelolaan persediaan spare-parts bersama oleh satu badan,
• Operasi fasilitas produksi dari produk semacam yang dimiliki beberapa joint 
venture/KPS oleh satu badan.  
Badan ini yang berbentuk operating company memiliki tenaga ahli, sistim, 
prosedur, standar operasi, terbukti mampu mengawasi pembangunan proyek baru, 
sampai mengoperasikan fasilitas milik banyak joint venture secara  transparan, 
tanpa 

Re: [iagi-net] Penurunan tanah dapat di STOP !

2013-01-27 Terurut Topik Henricus Herwin
Mengenai water injeksi sebagai solusi, ini seperti kasus reservoir engineering 
klasik.
 
Sebelum melakukan injeksi air, mungkin perlu di studi distribusi reservoir, 
volume reservoir, influx air dan output air (produksi atau konsumsi) dan hitung 
meterial balance sedikit. Compressibility air kan rendah, jadi itungan material 
balancenya gampang :)
 
Jadi kita bisa punya ide, berapa air yang harus di injeksi, jangan2 besar 
sekali  worth studying.
 
Salam hangat,
Henky 
 


--- On Fri, 1/25/13, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote:


From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net] Penurunan tanah dapat di STOP !
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, January 25, 2013, 12:24 PM


Jadi inget para pendeta-arsitek Angkor Wat yang membuat parit2 penampung air di 
sekitar Angkor Wat supaya Angkor Wat sendiri gak tenggelam


2013/1/25 makkaw...@gmail.com


Result grafiknya sangat baik, layak diuji, metode dan tekniknya sdh ada tinggal 
perhitungan cost dan willingness nya pemerintah saja nih kayaknya, ini jg bisa 
jadi alternatif penanggulangan genangan air akibat turunnya muka tanah yg out 
of box.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
Sender: iagi-net@iagi.or.id 
Date: Fri, 25 Jan 2013 11:29:59 +0700
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net] Penurunan tanah dapat di STOP !




All,
Gambar terlampir adalah salah satu contoh penyetopan penurunan tanah di 
Shanghai China. berhasil dengan cepat untuk mengurangi/menghentikan 
penurunannya ... Caranya, water injection !... Ini salah satu statement 
(wacana) yang saya lontarkan sewaktu meninjau Pluit duahari lalu bersama TVOne.






Bagaimana menurut rekan-rekan IAGI utk mengaplikasikannya di Jakarta khususnya 
Pluit atau lokasi lain ?

 Rovicky Dwi Putrohari

-- 
Good idea is important key to success, working on it will make it real. 



-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained 

[iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg

2013-01-27 Terurut Topik fatchurzamil
Foto lokasi Longsor Pemboran Geothermal Kerinci Jambi, Fz
Powered by Telkomsel BlackBerry®attachment: Longsor Kerinci Jambi.jpg

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Amien,
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
turun mengguyur Jakarta.
Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

salam
RDP

2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 *From:* yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


 Rekan2.
 Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar
 tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita
 introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si
 pengasuh (pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung
 menggendongnya lalu dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau
 batunya nakal ya, bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali
 tidak kesandung lagi, seperti yang saya liat di negeri seberang (Prancis,
 mungkin tempat lain juga ya?). Mereka mendidik anaknya sejak usia dini
 untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada
 batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar supaya berhenti menangis; juga
 terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan
 dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat membahayakan, sesuai dengan
 usia anak2 ybs.

 Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar
 ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini,
 tak iyo?

 Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi,
 jangan- jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?

 Salam,
 Yatno

 2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id


 mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing
 hitam'.
 mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan
 gempanya atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh
 orang2 yang hebat)
 kalo kata prof. kovetlhycenko dari negeri antah berantah,jangan
 pernah dengar atau jangan pernah belajar sebelum kejadian..



 negeriku sayang, negeriku malang...

   - Pesan yang Diteruskan -
 *Dari:* amien widodo amienwid...@yahoo.com
 *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Dikirim:* Minggu, 27 Januari 2013 12:00
 *Judul:* [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

 KITA BANGSA YANG HEBAT TIDAK PERNAH SALAH

 Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary selebar  30
 meter  pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian
 Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya serta masuk ke Sungai
 Cideng .Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai di
 sekitarnya, sehingga menenggelamkan pompa air yang ada di waduk yang
 semestinya dipakai saat waduk Pluit penuh  Pada saat itu selama seminggu
 mulai hari Sabtu (19/1) terjadi pasang laut tertinggi. Pada Kamis (24/1)
 hingga Sabtu (26/1) pasang tertinggi mencapai  1 meter  antara 09.09 –
 09.46. Akibatnya Waduk Pluit meluap dan menenggelamkan kelurahan yang ada
 di sekitarnya. 

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik liamsi
Dulu namanya hujan buatan dan sdh ada sejak tahun 80 an , karena bukan membuat 
hujan tapi lbh ke mempercepat proses dan mengarahkannya maka dinamakan rekayasa 
awan atau modifikasi hujan karena persaratan untuk hujan sdh terpenuhi.
Memang kadang suatu penerapan teknologi itu disatu sisi ada yg diuntungkan 
disisi lain ada yg dirugikan , 
Proyek “hujan buatan“ ini banyak juga digunakan untuk mengisi waduk / Dam dg 
mempercepat proses terjadinya hujan dan mengarahkannya, namun demikian disisi 
lain ada daerah sekiytarnya yg belum memerlukan hujan { misalnya ada jenis 
tanaman tertentu yg rusak kakalu ada hujan } , oleh krn itu penerapan suatu 
teknologi harus dikaji lbh dulu dsr berbagai aspek shg menjadikan suatu berkah 
krn teknologi itu independent bisa menjadi berkah dan bisa menjadi musibah



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

Mas Amien,
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
turun mengguyur Jakarta.
Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

salam
RDP

2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 *From:* yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


 Rekan2.
 Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar
 tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita
 introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si
 pengasuh (pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung
 menggendongnya lalu dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau
 batunya nakal ya, bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali
 tidak kesandung lagi, seperti yang saya liat di negeri seberang (Prancis,
 mungkin tempat lain juga ya?). Mereka mendidik anaknya sejak usia dini
 untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada
 batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar supaya berhenti menangis; juga
 terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan
 dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat membahayakan, sesuai dengan
 usia anak2 ybs.

 Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar
 ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini,
 tak iyo?

 Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi,
 jangan- jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?

 Salam,
 Yatno

 2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id


 mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing
 hitam'.
 mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan
 gempanya atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh
 orang2 yang hebat)
 kalo kata prof. kovetlhycenko dari 

Re: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.

2013-01-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Menarik Mas Noor,
Efisiensi energi termasuk salah satu yang jarang disentuh dalam beberapa
dekade. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi dunia pada umumnya.
Tinjauan kebutuhan energi selalu diproyeksikan meningkat karena kebutuhan
linier. Riset-riset efisiensi jauh tertinggal ketimbang riset untuk
mencari, menemukan, ataupun mengambil yg sudah diketemukan.
Salah satu pemborosan energi adalah transportasi dimana menurut studi fisis
terbanyak hilang karena panas dan friksi. Ini yang memicu berkembangnya
tehnologi pelumas.
Sepakat bahwa gas akan menjadi komoditas strategis global. Amerika mulai
tahun 2022 malah berpotensi exportir gas.
Semua prediksi-prediksi ini hanya berdasarkan historical perspective, jelas
akan berubah apabila ada sebuah penemuan baru. Baik penemuan jenis energi
baru, tehnologi baru dsb.
Salah satu yg perlu diperhatikan juga adalah daya beli masyarakat
Indonesia. Menurut Mas Ariadi, di Indonesia ini ada 160 juta penduduk yang
belanja perharinya 2$-20$. Artinya belanja Indonesia ini sangat besar. Ini
berpotensi untuk membuat Indonesia memiliki pasar besar. Bagaimana kita
menghadapi ini untuk lebih memakmurkan mereka dengan menyediakan sumberdaya
alam dan energi serta lingkungan sehat dan aman.

Salam
RDP



2013/1/27 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com

 All,
 Sedkit berbeda kemarin GM Total malah memberikan tantangan dan contoh
 bagaimana melakukan konservasi SDE yang sekarang sudah ada supaya dapat
 dimanfaatkan dengan seefisien mungkin termasuk menyisakan kepada generasi
 mendatang...

 Kalau menyitir kata-kata Alm Wamen dulu: .kita ini memang bangsa yang
 lucu, sudah miskin tapi mau gaya dengan boros energi yang mintanya dihargai
 semurah-murahnya:-)
 dan sampai sekarang sindirian ini hampri gak ada efeknya sama
 sekali...bisa dilihat dari jebolnya kuota BBM subsidi  bahkan seorang
 sopirpun masih merasa nyaman dan tidak ada rasa  bersalah untuk tidur dalam
 mobil dgn mesin dan AC menyala.

 mungkin receiving LNG merupakan alternatif, tapi bisa dipastikan di dekade
 ke depan semua SDE akan menjadi komoditi strategis jadi jangan harap
 akan mendapatkannya dengan murahFYI, Regas Nusantara bisa membuat
 receiving terminal di teluk Jakarta dalam waktu yang cukup singkat, jadi
 soal ini mestinya bukan masalah besar...asal ada pemasoknya...

 salam,
   --
 *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com 
 geologi...@googlegroups.com
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 9:34 PM
 *Subject:* [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.

 Dear All,
 Terlampir abstract serta presentasi saya sewaktu mengisi acara
 IndoGas-2013 di JHCC Jakarta pekan lalu.

 Satu hal yang saya soroti adalah adanya *potensi *besar di Indonesia pada
 tahun 2020-2030 dimana Indonesia mendapatkan *bonus demografi*. Saat itu
 nanti lebih dari 50% penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif.

 Adalah tanggung jawab generasi saat ini, yang rata-rata sedang menduduki
 posisi kunci, untuk menyediakan sumberdaya alam dan energi untuk membuat
 mereka sibuk dan berprestasi. Tidak hanya migas dan energi, namun juga
 bahan mineral tambang dan sumberdaya alam lainnya termasuk air bersih serta
 lingkungan yang sehat dan aman.

 Dalam diskusinya saya menekankan untuk penyediaan energi ini tidak hanya
 dari eksplorasi saja, karena proyeksi supply produksi domestik serta
 eksplorasi pada tahun 2020 akan masih jauh dibawah dari kebutuhan. Sehingga
 menjadi tugas para pemerhati dan investor energi untuk mulai membangun 
 *recieving
 LNG terminal* di Indonesia.

 Proyeksi saya memperkirakan Indonesia akan menjadi net importir gas  pada
 2022, dan net-importir energi pada tahun 2028.  Sehingga persiapan
 pembuatan dan konstruksi LNG recieving terminal ini harus sudah dimulai
 dari sekarang. Lokasi-lokasi pembangunan recieving terminal ini menjadi
 sebuah keputusan penting dan strategis karena ini akan menjadi sentra
 pertumbuhan ekonomi nantinya.

 Dengan tersedianya sumberdaya dan lingkungan sehat dan aman ini tidak
 mustahil Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar
 di dunia pada 2030 mendatang. Mengalahkan Jerman dan Inggris !.

 Salam

 Rovicky DP

 --
 Good idea is important key to success, working on it will make it real.





-- 
***Good idea is important key to success, working on it will make it
real.*


Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

2013-01-27 Terurut Topik yustinus yuwono
He...he..
Nggak mungkin saya lupa Wan, saya hanya sebut LIPI karena mereka seharusnya
lebih tanggap mengenai hal2 semacam ini, dus tanggung jwb langsung.
Sedangkan di Univ tugas pokok ngajar meskipun ada tugas lain, yaitu Tri
Dharma itu (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). LIPI lebih punya akses
langsung, peralatan memadai dan tentunya dana juga tersedia, jadi bukannya
saya melupakan rekan-rekan di Univ apa lagi dianggap meremehkan
kemampuannya, jauh dari itu. Selain Di ITB, di UGM, UPN, LON dll juga ada
ahli Geol Kwarter-nya
Salam,
YSY

2013/1/27 aswan...@yahoo.com

 **
 Wah, Pak Yatno lupa ya... Di Geologi ITB ada ahli Geologi Kwarter Pak Zaim
 dan Pak Yan Rizal... :(
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 14:32:42 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang


 Menarik sekali.

 Rekan2 Geologi Kwarter mungkin bisa diminta pencerahannya, di LIPI ada
 rekan Wahyu Hantoro dan Dany Hilman, halo akang gimana nih, ada fenomena
 menarik!
 Salam,
 YSY



 2013/1/27 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Fiel trip geologi resen dibawah permukaan laut.
 Cek dulu jarak dari pantai, kejernihan air, kalau butek yaa percuma ndak
 nampak lah.

 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * fatchurza...@yahoo.co.id
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 02:21:32 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang


 Cak Andang buat aja Field Trip Sedimen Quarter Madura dari IAGI selama
 3 hari+ penyelaman, fz
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 01:34:27 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Kalau mau atur2 dibikin saja semacam tour geologi bawah permukaan.
 Isi tabung, hubungi possi surabaya. Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 00:02:53 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Penyelam geologist banyak di IAGI diantaranya Parvita Siregar, Aris
 Nugraha, Tiur Alda dll, Cak Ipul juga sering pakai baju selam belakangan
 ini :)
 Powered by Geologist never died just stonedĀ®
 --
 *From: * suryadi_oe...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 23:11:12 +
 *To: *IAGIiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Ada teman seangatan saya di geologi saat isi sebagai dosen di Kelautan
 Undip, namanya Hariadi, pernah sbg ketua HMTG. Selain itu Hariadi juga
 mengajar nyelam di Akpol
  Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 14:42:49 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Wildan itu geologist penyelam di jkty juga banyak, di Sby aku tdk tau.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 18:29:34 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah
 bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi 

 wass,
 nyoto



 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Apa tidak ada foto?
 Apa bukan sesar naik?
 Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA
 kirim penyelam?
 Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam?
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST)
 *To: *xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; iagi
 iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 fo...@hagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

 * ini ada tambahan berita di merdeka.com

 http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html


 Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura[image: 
 

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik aluthfi143

BNPB bekerjasama dengan BPPT untuk memodifikasi cuaca dengan menghambat 
pertumbuhan awan dan mendorongnya untuk mendistribusikan awan secara merata 
agar hujan juga merata. Pawang hujan telah lama menahan hujan agar lokasi 
tertentu terhindar dari hujan. Lapangan golf banyak menggunakan jasa pawang 
hujan. Pawang hujan di lapangan golf di Bodetabek berusaha mendorong awan 
kearah Jakarta agar hujan pindah ke wilayah Jakarta. Kalau dulu BPPT sebagai 
rain maker (hujan buatan), sekarang BPPT sebagai rain distribution (weather 
modificator) bersaing dengan pawang hujan... Bakal ser...d.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
Mas Amien,
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
turun mengguyur Jakarta.
Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

salam
RDP

2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 *From:* yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


 Rekan2.
 Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar
 tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita
 introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si
 pengasuh (pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung
 menggendongnya lalu dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau
 batunya nakal ya, bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali
 tidak kesandung lagi, seperti yang saya liat di negeri seberang (Prancis,
 mungkin tempat lain juga ya?). Mereka mendidik anaknya sejak usia dini
 untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada
 batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar supaya berhenti menangis; juga
 terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan
 dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat membahayakan, sesuai dengan
 usia anak2 ybs.

 Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar
 ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini,
 tak iyo?

 Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi,
 jangan- jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?

 Salam,
 Yatno

 2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id


 mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing
 hitam'.
 mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan
 gempanya atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh
 orang2 yang hebat)
 kalo kata prof. kovetlhycenko dari negeri antah berantah,jangan
 pernah dengar atau jangan pernah belajar sebelum kejadian..



 negeriku sayang, negeriku malang...

   - Pesan yang Diteruskan -
 

Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe ini kan geologi resen.
Jaman baru lah yaa.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aswan...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 10:37:35 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
Wah, Pak Yatno lupa ya... Di Geologi ITB ada ahli Geologi Kwarter Pak Zaim dan 
Pak Yan Rizal... :(
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 14:32:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

Menarik sekali.

Rekan2 Geologi Kwarter mungkin bisa diminta pencerahannya, di LIPI ada
rekan Wahyu Hantoro dan Dany Hilman, halo akang gimana nih, ada fenomena
menarik!
Salam,
YSY



2013/1/27 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Fiel trip geologi resen dibawah permukaan laut.
 Cek dulu jarak dari pantai, kejernihan air, kalau butek yaa percuma ndak
 nampak lah.

 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * fatchurza...@yahoo.co.id
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 02:21:32 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang


 Cak Andang buat aja Field Trip Sedimen Quarter Madura dari IAGI selama 3
 hari+ penyelaman, fz
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 01:34:27 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Kalau mau atur2 dibikin saja semacam tour geologi bawah permukaan.
 Isi tabung, hubungi possi surabaya. Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 27 Jan 2013 00:02:53 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Penyelam geologist banyak di IAGI diantaranya Parvita Siregar, Aris
 Nugraha, Tiur Alda dll, Cak Ipul juga sering pakai baju selam belakangan
 ini :)
 Powered by Geologist never died just stonedĀ®
 --
 *From: * suryadi_oe...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 23:11:12 +
 *To: *IAGIiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Ada teman seangatan saya di geologi saat isi sebagai dosen di Kelautan
 Undip, namanya Hariadi, pernah sbg ketua HMTG. Selain itu Hariadi juga
 mengajar nyelam di Akpol
 Powered by Telkomsel BlackBerryĀ®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 14:42:49 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Wildan itu geologist penyelam di jkty juga banyak, di Sby aku tdk tau.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 18:29:34 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau
 Karang

 Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah
 bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi 

 wass,
 nyoto



 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Apa tidak ada foto?
 Apa bukan sesar naik?
 Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA
 kirim penyelam?
 Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam?
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST)
 *To: *xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; iagi
 iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 fo...@hagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

 * ini ada tambahan berita di merdeka.com

 http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html


 Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura[image: 
 

Re: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Lho bagaimana memilih lokasinya?
Apa tidak melihat kestabilan tanah trmpat berdirinya ?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fatchurza...@yahoo.co.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 12:52:37 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg
Foto lokasi Longsor Pemboran Geothermal Kerinci Jambi, Fz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe usaha mengalihkan masalah ke tempat lain.
Apa itu tidak membahayakan tempat yang dijatuhi air berlebih?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
Mas Amien,
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
turun mengguyur Jakarta.
Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

salam
RDP

2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 *From:* yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


 Rekan2.
 Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar
 tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita
 introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si
 pengasuh (pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung
 menggendongnya lalu dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau
 batunya nakal ya, bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali
 tidak kesandung lagi, seperti yang saya liat di negeri seberang (Prancis,
 mungkin tempat lain juga ya?). Mereka mendidik anaknya sejak usia dini
 untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada
 batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar supaya berhenti menangis; juga
 terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan
 dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat membahayakan, sesuai dengan
 usia anak2 ybs.

 Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar
 ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini,
 tak iyo?

 Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi,
 jangan- jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?

 Salam,
 Yatno

 2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id


 mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing
 hitam'.
 mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan
 gempanya atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh
 orang2 yang hebat)
 kalo kata prof. kovetlhycenko dari negeri antah berantah,jangan
 pernah dengar atau jangan pernah belajar sebelum kejadian..



 negeriku sayang, negeriku malang...

   - Pesan yang Diteruskan -
 *Dari:* amien widodo amienwid...@yahoo.com
 *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Dikirim:* Minggu, 27 Januari 2013 12:00
 *Judul:* [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

 KITA BANGSA YANG HEBAT TIDAK PERNAH SALAH

 Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary selebar  30
 meter  pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian
 Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya serta masuk ke Sungai
 Cideng .Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan 

Re: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau strateginya impor, buat apa eksplorasi?
Apa memang gas kita lebih bagus sehingga dijual untuk beli gas murah; seperti 
halnya ekspor minyak mentah untuk beli. Premium?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 21:18:14 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.
Mas Henky info yang menarik ttg kesuksesan eksplorasi tahun 2012 lalu.

Secara khusus saya memang menyoroti tahun 2020-2030 yg sebentar lagi akan
kita alami bersama. Kalau perhitungan saya tidak meleset, karena asumsi
saya berdasarkan trend produksi dan konsumsi gas. Kemungkinan net importir
gas akan terjadi tahun 2022, kemarin Pak Dodi Priambodo (PHE) mengemukakan
sekitar 2023. Dimana dalam waktu dekat hanya beberapa lapangan baru akan
mulai produksi. Tetapi untuk jangka panjang, tentusaja eksplorasi menjadi
hal yang utama.
Untuk memenuhi kebutuhan saat adanya puncak bonus demografi 2020-2030 ini
tentusaja kita harus impor, dan memang berdasarkan data selama ini kita
sudah impor minyak dengan prosentase seperti grafik terlampir.
Untuk impor gas tentunya perlu recieving terminal LNG. Dan ini memerlukan
waktu lebih 5 tahunan.

Dalam setiap kuliah tamu saya sering mengemukakan ke mhs, *jangan takut
impor migas, tapi hindari dan jauhilah orang-orang yang pesimis
menghadapinya*.

Salam sukses !

Rovicky DP


2013/1/27 Henricus Herwin henricus_her...@yahoo.com

   Pak Rovicky,
 Terima kasih untuk sharing presentasinya yang sangat menarik.

 Seperti yang disampaikan Mas Noor diemail yang lain, saya setuju bahwa
 receiving LNG terminal adalah teknologi yang sudah kita kuasai, yang
 menjadi pertanyaan adalah bagaimana mendapat pasokannya.

 Beberapa potensi untuk pasokan masa depan:
 1. Potensi pasokan utama mungkin bisa dari East Natuna (Natuna D Alpha di
 presentasi bapak). Reserves yang dipublikasi di media masa 46 TCF (IGIP 222
 TCF dengan CO2 71% yang membuat development lapangan ini sangat menantang).
 Kita doakan saja semoga lapangan ini dapat segera dikembangkan.

 2. Explorasi frontier terutama di daerah Timur Indonesia. Sebagai catatan
 dari ex^plorasi tahun lalu (2012) sekitar 50 TCF dibukukan di laut sangat
 dalam (1500m) dan 35 TCF dibukukan di laut dalam (400 - 1500m) dibelahan
 dunia lain.

 3. Shale gas dan CBM. Setuju dengan bapak, potensinya harus digarap. Perlu
 dicatat ketika blok shale gas nanti ditawarkan, mungkin titik berat
 terhadap komitment program explorasi dan appraisal harus tegas.

 4. Sebagai Plan B, kenapa tidak dipikirkan untuk membeli gas dari tempat
 lain. Bila USA membuka pintu expor gas nya, lapangan2 baru di Afrika Timur
 mulai berproduksi, project shale gas di Australia dan Cina berhasil,
 mungkin harga gas akan menjadi murah. Bila kita bisa memanfaatkan energi
 murah untuk industri kita sehingga bisa membuat barang dengan harga yang
 lebih tinggi, kenapa tidak ? :)

 Note: Saya lampirkan resume penemuan tahun 2012. Sebagian besar dari
 penemuan itu didapat oleh International Oil Company. Salah satu national
 company yang berhasil adalah PETRONAS dengan penemuan 8 TCF di Serawak yang
 mendukung proyek Malaysia LNG (MLNG) mereka.

 Salam hangat,
 Henky



 --- On *Sat, 1/26/13, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com* wrote:


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
 geologi...@googlegroups.com
 Date: Saturday, January 26, 2013, 9:34 PM


   Dear All,
 Terlampir abstract serta presentasi saya sewaktu mengisi acara
 IndoGas-2013 di JHCC Jakarta pekan lalu.

 Satu hal yang saya soroti adalah adanya *potensi *besar di Indonesia pada
 tahun 2020-2030 dimana Indonesia mendapatkan *bonus demografi*. Saat itu
 nanti lebih dari 50% penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif.

 Adalah tanggung jawab generasi saat ini, yang rata-rata sedang menduduki
 posisi kunci, untuk menyediakan sumberdaya alam dan energi untuk membuat
 mereka sibuk dan berprestasi. Tidak hanya migas dan energi, namun juga
 bahan mineral tambang dan sumberdaya alam lainnya termasuk air bersih serta
 lingkungan yang sehat dan aman.

 Dalam diskusinya saya menekankan untuk penyediaan energi ini tidak hanya
 dari eksplorasi saja, karena proyeksi supply produksi domestik serta
 eksplorasi pada tahun 2020 akan masih jauh dibawah dari kebutuhan. Sehingga
 menjadi tugas para pemerhati dan investor energi untuk mulai membangun 
 *recieving
 LNG terminal* di Indonesia.

 Proyeksi saya memperkirakan Indonesia akan menjadi net importir gas  pada
 2022, dan net-importir energi pada tahun 2028.  Sehingga persiapan
 pembuatan dan konstruksi LNG recieving terminal ini harus sudah dimulai
 dari sekarang. Lokasi-lokasi pembangunan recieving terminal ini menjadi
 sebuah keputusan penting dan strategis karena ini akan menjadi sentra
 pertumbuhan ekonomi 

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Hehe
Mari belajar jadi
Pawang hujan, bersaing dengan BPPT maupun LIPI
 Ooo iya kenapa nggak panggil itu sobatnya BNPB kelompok Turangga yang membuat 
Menyan Institut Teknologi, untuk mengalihkan hujan?
Beayanya ndak setinggi nerbangin pesawat dan beli garam ratusan ton.
Iriiit banget lho.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 17:53:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

BNPB bekerjasama dengan BPPT untuk memodifikasi cuaca dengan menghambat 
pertumbuhan awan dan mendorongnya untuk mendistribusikan awan secara merata 
agar hujan juga merata. Pawang hujan telah lama menahan hujan agar lokasi 
tertentu terhindar dari hujan. Lapangan golf banyak menggunakan jasa pawang 
hujan. Pawang hujan di lapangan golf di Bodetabek berusaha mendorong awan 
kearah Jakarta agar hujan pindah ke wilayah Jakarta. Kalau dulu BPPT sebagai 
rain maker (hujan buatan), sekarang BPPT sebagai rain distribution (weather 
modificator) bersaing dengan pawang hujan... Bakal ser...d.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
Mas Amien,
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
turun mengguyur Jakarta.
Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

salam
RDP

2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 *From:* yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


 Rekan2.
 Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar
 tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita
 introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si
 pengasuh (pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung
 menggendongnya lalu dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau
 batunya nakal ya, bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali
 tidak kesandung lagi, seperti yang saya liat di negeri seberang (Prancis,
 mungkin tempat lain juga ya?). Mereka mendidik anaknya sejak usia dini
 untuk selalu berhati- hati, kalo kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada
 batu, tidak menyalahkan kodok hanya sekedar supaya berhenti menangis; juga
 terhadap barang berbahaya seperti pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan
 dengan alat2 rumah tangga terlebih yang dapat membahayakan, sesuai dengan
 usia anak2 ybs.

 Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar
 ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini,
 tak iyo?

 Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi,
 jangan- jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam 

Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

2013-01-27 Terurut Topik mohammadsyaiful
Lho, jangan kaget, om Bandono itu 'kan juga penyelam handal, cuma mungkin nggak 
enak aja mau menonjolkan dirinya sendiri, he..he..

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Jan 27, 2013, at 7:02 AM, ok.taufik ok.tau...@gmail.com wrote:

 Penyelam geologist banyak di IAGI diantaranya Parvita Siregar, Aris Nugraha, 
 Tiur Alda dll, Cak Ipul juga sering pakai baju selam belakangan ini :)
 Powered by Geologist never died just stoned®
 From: suryadi_oe...@yahoo.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 23:11:12 +
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Ada teman seangatan saya di geologi saat isi sebagai dosen di Kelautan Undip, 
 namanya Hariadi, pernah sbg ketua HMTG. Selain itu Hariadi juga mengajar 
 nyelam di Akpol
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 14:42:49 +
 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Wildan itu geologist penyelam di jkty juga banyak, di Sby aku tdk tau.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 18:29:34 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah 
 bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi 
 
 wass,
 nyoto
 
  
 
 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Apa tidak ada foto?
 Apa bukan sesar naik?
 Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA 
 kirim penyelam?
 Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam?
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST)
 To: xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; 
 iagiiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
 Indonesiafo...@hagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 ini ada tambahan berita di merdeka.com
 
 http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html
 
 
 Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura
 Merdeka.com – Kam, 24 Jan 2013
 
 MERDEKA.COM,
 Pulau karang sepanjang 50 meter di tengah laut, tiba-tiba muncul di pesisir 
 yang berada di Desa Labuhan, Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 
 Fenomena kemunculan gundukan karang setinggi sekitar tiga meter ini, 
 diyakini masyarakat sekitar sebagai tanda akan terjadinya bencana.
 Menurut warga sekitar, sebelum cuaca ekstrem melanda Laut Jawa, pulau baru 
 di tengah laut yang terdiri dari puluhan batu karang dengan ukuran besar dan 
 ribuan lebih karang berukuran kecil itu, tidak pernah ada. 
 Karang-karang dengan ukuran dan bentuk yang tidak lazim (tidak seperti yang 
 biasa dilihat warga di bibir pantai) itu, muncul awal Januari lalu, kata 
 Nur Afiah, warga Desa Labuhan, Rabu (23/1).
 Awalnya, penduduk sekitar mengira cuma kumpulan pasir di tengah laut yang 
 terdorong oleh ombak besar. Tapi lama-lama tambah membesar, membentuk 
 seperti kapal raksasa yang terdampar. Karena penasaran, penduduk akhirnya 
 mendekat dan ternyata ada banyak karang. Bentuknya aneh-aneh, ada yang 
 seperti tengkorak manusia, ada yang berbentuk lempengan dan karang yang 
 kecil-kecil seperti tulang belulang.
 Fenomena alam ini, dikhawatirkan sebagai pertanda akan terjadinya petaka di 
 kawasan sekitar. Terus terang saja, kami, warga di sini kaget dan takut, 
 soalnya batu berukuran besar ini sebelumnya tidak ada, tapi kenapa kok 
 tiba-tiba bermunculan, jangan-jangan ini isyarat sesuatu, sahut Firman 
 (35), warga Desa Labuhan yang lain.
 Meski demikian, misteri kemunculan pulau karang yang secara tiba-tiba ini, 
 belum bisa dibuktikan secara pasti kalau nantinya akan terjadinya bencana. 
 Hanya saja, kekhawatiran dan berbagai opini tetap muncul di desa setempat.
 Beberapa di antaranya, menganggap kalau Desa Labuhan akan segera tenggelam 
 disapu air laut. Ada juga yang berpikir, untuk selalu waspada saja, karena 
 bencana apapun bakal terjadi dengan munculnya pulau karang tersebut. 
 Bentuk bencana itu, kita ya nggak tahu. Hanya saja kita patut waspada dan 
 selalu istighfar, itu saja, kata Nur Afiah lagi, menimpali ucapan Firman.
 Kendati memunculkan kekhawatiran dan spekulasi bernuansa mistis, warga 
 sekitar tetap memanfaatkan keanehan pulau karang tersebut sebagai obyek 
 wisata baru. Para nelayan di Desa Labuhan-pun, memanfaatkan perahunya untuk 
 mengantar wisatawan lokal melihat dari dekat keunikan batu karang di pulau 
 karang tersebut.
 Cukup Rp 4 ribu per kepala, bisa mengobati rasa penasaran warga. Tak hanya 
 warga di Pulau Madura yang 

Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Ndak gitu, yang muda lebih baik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 28 Jan 2013 06:13:24 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
Lho, jangan kaget, om Bandono itu 'kan juga penyelam handal, cuma mungkin nggak 
enak aja mau menonjolkan dirinya sendiri, he..he..

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Jan 27, 2013, at 7:02 AM, ok.taufik ok.tau...@gmail.com wrote:

 Penyelam geologist banyak di IAGI diantaranya Parvita Siregar, Aris Nugraha, 
 Tiur Alda dll, Cak Ipul juga sering pakai baju selam belakangan ini :)
 Powered by Geologist never died just stoned®
 From: suryadi_oe...@yahoo.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 23:11:12 +
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Ada teman seangatan saya di geologi saat isi sebagai dosen di Kelautan Undip, 
 namanya Hariadi, pernah sbg ketua HMTG. Selain itu Hariadi juga mengajar 
 nyelam di Akpol
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 14:42:49 +
 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Wildan itu geologist penyelam di jkty juga banyak, di Sby aku tdk tau.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 18:29:34 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah 
 bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi 
 
 wass,
 nyoto
 
  
 
 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Apa tidak ada foto?
 Apa bukan sesar naik?
 Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA 
 kirim penyelam?
 Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam?
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST)
 To: xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; 
 iagiiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
 Indonesiafo...@hagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
 
 ini ada tambahan berita di merdeka.com
 
 http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html
 
 
 Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura
 Merdeka.com – Kam, 24 Jan 2013
 
 MERDEKA.COM,
 Pulau karang sepanjang 50 meter di tengah laut, tiba-tiba muncul di pesisir 
 yang berada di Desa Labuhan, Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 
 Fenomena kemunculan gundukan karang setinggi sekitar tiga meter ini, 
 diyakini masyarakat sekitar sebagai tanda akan terjadinya bencana.
 Menurut warga sekitar, sebelum cuaca ekstrem melanda Laut Jawa, pulau baru 
 di tengah laut yang terdiri dari puluhan batu karang dengan ukuran besar dan 
 ribuan lebih karang berukuran kecil itu, tidak pernah ada. 
 Karang-karang dengan ukuran dan bentuk yang tidak lazim (tidak seperti yang 
 biasa dilihat warga di bibir pantai) itu, muncul awal Januari lalu, kata 
 Nur Afiah, warga Desa Labuhan, Rabu (23/1).
 Awalnya, penduduk sekitar mengira cuma kumpulan pasir di tengah laut yang 
 terdorong oleh ombak besar. Tapi lama-lama tambah membesar, membentuk 
 seperti kapal raksasa yang terdampar. Karena penasaran, penduduk akhirnya 
 mendekat dan ternyata ada banyak karang. Bentuknya aneh-aneh, ada yang 
 seperti tengkorak manusia, ada yang berbentuk lempengan dan karang yang 
 kecil-kecil seperti tulang belulang.
 Fenomena alam ini, dikhawatirkan sebagai pertanda akan terjadinya petaka di 
 kawasan sekitar. Terus terang saja, kami, warga di sini kaget dan takut, 
 soalnya batu berukuran besar ini sebelumnya tidak ada, tapi kenapa kok 
 tiba-tiba bermunculan, jangan-jangan ini isyarat sesuatu, sahut Firman 
 (35), warga Desa Labuhan yang lain.
 Meski demikian, misteri kemunculan pulau karang yang secara tiba-tiba ini, 
 belum bisa dibuktikan secara pasti kalau nantinya akan terjadinya bencana. 
 Hanya saja, kekhawatiran dan berbagai opini tetap muncul di desa setempat.
 Beberapa di antaranya, menganggap kalau Desa Labuhan akan segera tenggelam 
 disapu air laut. Ada juga yang berpikir, untuk selalu waspada saja, karena 
 bencana apapun bakal terjadi dengan munculnya pulau karang tersebut. 
 Bentuk bencana itu, kita ya nggak tahu. Hanya saja kita patut waspada dan 
 selalu istighfar, itu saja, kata Nur Afiah lagi, menimpali ucapan Firman.
 Kendati memunculkan kekhawatiran dan spekulasi bernuansa mistis, warga 
 sekitar tetap 

Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik Aji Suhadi
$alam Geologi Indonesia

Jujur sebetulnya kita tahu apa yang harus dikerjakan perorang ataupun
dalam komunitas, warga Jakarta ataupun bangsa Indonesia.

Bencana ada 2, alam dan buatan . bermain 3 kata sebagai logika
kelurlah kalimat 1. Bencana alam buatan (manunia) dan 2. Bencana
buatan (semesta). Terlihat secara tegas tidak ada unsur tambahan yang
direkayasa..Jujur tidak ada kambing hitam atau kambing conge..

Perjalanan warga dunia ini masih panjang untuk hidup berkelanjutan
seperti jargon dunia ini kita pinjam untuk anak cucu generasi
mendatang. kita butuh energi konstruktif  minimal simpan sampah
pada tempatnya karena niat kita buang sampah kadang alam buatan
(mal, terminal, bandara...rumah sakit all construction
enginering)...gak ada tempat sampahnya ! so gampangnya buang aja di
alam ini...sungai, bawah pohon dll... siap aja di denda atau di panah
klo pake cara ini di pedalam Papua atau Kalimatan 10-20 tahun lalu..

Alam dan Manusia punya kekuatannya...Alam memberi Manusia untuk
Konstruktif bukan Destructive..buktikan jargon economic atau apalah
group sustainable development

Ayo mulai dari raga (individu), keluarga, warga hingga negara untuk
simpan sampah..di celana kargo .. stop buang sampah
sembarangan...jadilah Nature Lover Sejati...

..Masih mau cari kambing..?







On 1/28/13, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 Hehe
 Mari belajar jadi
 Pawang hujan, bersaing dengan BPPT maupun LIPI
  Ooo iya kenapa nggak panggil itu sobatnya BNPB kelompok Turangga yang
 membuat Menyan Institut Teknologi, untuk mengalihkan hujan?
 Beayanya ndak setinggi nerbangin pesawat dan beli garam ratusan ton.
 Iriiit banget lho.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: aluthfi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 27 Jan 2013 17:53:18
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

 BNPB bekerjasama dengan BPPT untuk memodifikasi cuaca dengan menghambat
 pertumbuhan awan dan mendorongnya untuk mendistribusikan awan secara merata
 agar hujan juga merata. Pawang hujan telah lama menahan hujan agar lokasi
 tertentu terhindar dari hujan. Lapangan golf banyak menggunakan jasa pawang
 hujan. Pawang hujan di lapangan golf di Bodetabek berusaha mendorong awan
 kearah Jakarta agar hujan pindah ke wilayah Jakarta. Kalau dulu BPPT sebagai
 rain maker (hujan buatan), sekarang BPPT sebagai rain distribution (weather
 modificator) bersaing dengan pawang hujan... Bakal ser...d.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 Mas Amien,
 Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita
 hukum berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak
 turun mengguyur Jakarta.
 Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air,
 memodifikasi sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg
 menganggap bahwa *Meteoneering* bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah
 salah satu solusi mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2
 lain, modifikasi cuaca itu sebuah tindakan yang benar  ?
 Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?

 salam
 RDP

 2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

 Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong
 kita ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan
 Jakarta sudah sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar.
 Menyalahkan alam itu suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya
 menghindari dari tanggung jawab saja, makanya seperi tulisan saya
 terakhir
 bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan
 mengalami atau TERANTUK masalah yang sama berulang ulang.

 Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu
 seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa
 faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi
 diselidiki apa penyebabnya ...

 Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb:

 (1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan
 yang akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal
 terkait dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami,
 gunungapi, tanah kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan
 besar (saat ini banyak kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja),
 terorisme dll dll. (3) Faktor human error ini terkait kesalahan manusia
 misalnya ADA KORUPSI sejak tender, perencanaan dan pembangunan sehingga
 bangunan tidak sesuai dengan spesifikasinya. dan yang paling sering
 dilakukan oleh kita semua adalah tidak menyediakan dana monitoring dan
 perawatan.

 AW
   --
 

Re: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg

2013-01-27 Terurut Topik Amir Al Amin
baru kali ini saya lihat rig site terkena longsor.

2013/1/28 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Lho bagaimana memilih lokasinya?
 Apa tidak melihat kestabilan tanah trmpat berdirinya ?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: fatchurza...@yahoo.co.id
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 27 Jan 2013 12:52:37
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg
 Foto lokasi Longsor Pemboran Geothermal Kerinci Jambi, Fz
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



RE: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Parvita Siregar
Mengenai Majalah Populer:

Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut 
kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga.

Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama tidak 
mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs 
ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih 
ciamik sebelum memulai yang baru.

Sekedar usulan.

PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE 
LIMITED

P +62 21 2934 2934  |  D EXT 107  |  F +62 21 780 3566  |  M +62  811 996 616  
|  E parvita.sire...@awexplore.commailto:parvita.sire...@awexplore.com

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus 
yuwono
Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

Menambahi ide Majalah Populer,

Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 para 
geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput 
helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel 
ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa 
spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, 
selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, 
invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang 
handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah 
foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau 
di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita?

Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya.

Salam
YSY alias Oemar Bakrie
2013/1/26 Aji Suhadi aji.suh...@gmail.commailto:aji.suh...@gmail.com
Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum,

Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar.
Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi 
project, dan banyak juga Fotographer nya.
InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP 
Sujatmiko) pasti ikut ikut.

Salam Geologi Indonesia



2013/1/26 yustinus yuwono 
yustinus.suyatno.yuw...@gmail.commailto:yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Pak Ketum RDP
Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg 
mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari 
Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi 
kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak 
perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi Boss 
Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco mau 
jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau masih 
ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total 
Indonesie) adalah asisten Min Opt  Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an 
Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan 
divisi yang relevan di IAGI tercinta ini.

Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan antusias 
menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung 
mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini.
Salam,
YSY




--
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist
+62 81257179737tel:%2B62%2081257179737
http://about.me/aji.suhadi





Re: [iagi-net] FGMI Experience Sharing Knowledge (ESK) 5

2013-01-27 Terurut Topik Bhaskara Aji
Mantab Mas!!

Maju terus Geosaintis Muda Indonesia!!!

:D

*jempol*


Sent from my RaspBerry®
powered by Sinyal Koko Krunch

-Original Message-
From: prihatin tri setyobudi pt_bu...@yahoo.co.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 28 Jan 2013 09:50:03 
To: Milis FGMIf...@iagi.or.id; iagi-netiagi-net@iagi.or.id; Forum Ahli 
Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id; milis SC AAPGsca...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Bhaskara Ajikoko_krunc...@yahoo.co.id; Akhmad 
Aksinakhmad.ak...@gmail.com; Rizki Syawalsyawa...@gmail.com
Subject: [iagi-net] FGMI Experience Sharing Knowledge (ESK) 5

Forum Geosaintis Muda Indonesia
(FGMI) 


Menyelenggarakan dan Mengundang Geosaintis Muda Indonesia dalam acara:


“Eksperience Sharing Knowledge
(ESK) 5 dan Diskusi Pengembangan Pusat Data FGMI

Hari/Tanggal:
Sabtu, 2 Februari 2013
Waktu:
09.00 s.d 13.00 WIB
Tempat:  Sekretariat IAGI - Gedung Mineral dan
Batubara Lantai 5. 
Jl.
Prof. Dr Soepomo SH No 10 Jakarta Selatan.
Jumlah
Peserta: 30 Orang
Participation
Fee: Rp. 20.000,-
 

Tema Diskusi:
1. Biogenic Gas Exploration and Development in
Bentu PSC, Central Sumatra Basin, Indonesia  (Top 10 Poster presentation pada 
AAPG
International Conference and Exhibition 2012 di Singapura); oleh:  Radig Wisnu 
Yuwono - Kalila Bentu PSC
2. Pemrosesan Data Seismik Menggunakan Metode Common Reflection Surface Stack; 
oleh: Akhmad Aksin – Elnusa
3. Diskusi
Pengembangan Pusat Data FGMI









Terimakasih,


FGMI - 2013




untuk informasi lebih lengkap silahkan kunjungi:
 website: http://fgmi.iagi.or.id
webforum: http://forum.iagi.or.id


Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-27 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Akhirnya yang menentukan  pemenangnya siapa Luthfi ?

si Abah



 From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, January 28, 2013 12:53 AM
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 


BNPB bekerjasama dengan BPPT untuk memodifikasi cuaca dengan menghambat 
pertumbuhan awan dan mendorongnya untuk mendistribusikan awan secara merata 
agar hujan juga merata. Pawang hujan telah lama menahan hujan agar lokasi 
tertentu terhindar dari hujan. Lapangan golf banyak menggunakan jasa pawang 
hujan. Pawang hujan di lapangan golf di Bodetabek berusaha mendorong awan 
kearah Jakarta agar hujan pindah ke wilayah Jakarta. Kalau dulu BPPT sebagai 
rain maker (hujan buatan), sekarang BPPT sebagai rain distribution (weather 
modificator) bersaing dengan pawang hujan... Bakal ser...d.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
Sender:  iagi-net@iagi.or.id 
Date: Sun, 27 Jan 2013 20:19:55 +0700
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah


Mas Amien, 
Mencoba berpikir kesamping, kalau memang hujan itu salah marilah kita hukum 
berama, kita lakukan modifikasi hujan (cuaca) supaya hujan tidak turun 
mengguyur Jakarta. 

Manusia sudah merekayasa lingkungan dengan membuat saluran air, memodifikasi 
sungai, membendung kali, mengatur jalannya air ... Nah, Ada yg menganggap bahwa 
Meteoneering bahasa kerennya modifikasi cuaca adalah salah satu solusi 
mengatur hujan... Apakah menurut Mas Amien atau rekan2 lain, modifikasi cuaca 
itu sebuah tindakan yang benar  ?

Adakah alasan ilmiah atau alasan wisdom bahwa hujan itu berkah ?


salam

RDP



2013/1/27 amien widodo amienwid...@yahoo.com

Sebetulnya langsung menyalahkan hujan, yang ini jelas sulit diterima wong kita 
ini daerah hujan, waktu itu musim hujan lagi deras derasnya, dan Jakarta sudah 
sering diterpa hujan dengan intensiatas yang lebih besar. Menyalahkan alam itu 
suatu sikap yang jelek menurut saya, ini hanya menghindari dari tanggung jawab 
saja, makanya seperi tulisan saya terakhir bahwa bangsa TIDAK AKAN PERNAH 
BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga kita akan mengalami atau TERANTUK masalah yang 
sama berulang ulang.


Kita bisa menjawab lebih smart misalnya seperti ini tanggul jebol itu 
seperti bangunan pada umumnya yang akan jebol/roboh dikarenakan beberapa 
faktor yaitu : faktor internal, eksternal dan human erorr. Ini lagi diselidiki 
apa penyebabnya ... 


Kalau ditanya lebih detail bisa dijelaskan misalnya sbb: 


(1). Faktor internal terkait dengan desain, bahan dan tahapan pengerjaan yang 
akan mempengaruhi kekuatan dan umur bangunan. (2) Faktor eksternal terkait 
dengan kondisi daerah setempat misalnya rawan gempa, tsunami, gunungapi, tanah 
kembang susut, tanah sangat lunak,  ditabrak kendaraan besar (saat ini banyak 
kendaraan remnya blong dan nabrak apa saja), terorisme dll dll. (3) Faktor 
human error ini terkait kesalahan manusia misalnya ADA KORUPSI sejak tender, 
perencanaan dan pembangunan sehingga bangunan tidak sesuai dengan 
spesifikasinya. dan yang paling sering dilakukan oleh kita semua adalah tidak 
menyediakan dana monitoring dan perawatan.


AW


 From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, January 26, 2013 11:56 PM
Subject: Re: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 



Rekan2.
Budaya kambing hitam sangat kental di Indon ini, senang tidak senang sadar 
tidak sadar, hal ini mungkin sekali sudah terbentuk sejak kecil? Coba kita 
introspeksi: kalo anak balita kesandung batu, jatuh dan menangis, si pengasuh 
(pembantu, ibu, nenek, kakak, tante dll) akan langsung menggendongnya lalu 
dihibur dengan kata2 laa.kodoknya nakal ya?atau batunya nakal ya, 
bukan dididik untuk lebih hati2 supaya lain kali tidak kesandung lagi, seperti 
yang saya liat di negeri seberang (Prancis, mungkin tempat lain juga ya?). 
Mereka mendidik anaknya sejak usia dini untuk selalu berhati- hati, kalo 
kesandung jatuh ya dikasi tahu disitu ada batu, tidak menyalahkan kodok hanya 
sekedar supaya berhenti menangis; juga terhadap barang berbahaya seperti 
pisau, gunting dsb., mereka diperkenalkan dengan alat2 rumah tangga terlebih 
yang dapat membahayakan, sesuai dengan usia anak2 ybs. 


Ditambah lagi anak2 di sini selalu diberi contoh oleh org dewasa (sadar 
ataupun tidak), oleh kita2, pejabat dsb yang ketagihan kambing hitam ini, tak 
iyo?


Tak heran yang muncul adalah keluhan seperti ini. Sekedar introspeksi, jangan- 
jangan kita juga ketempelan semangat kambing hitam ini ya?


Salam,
Yatno


2013/1/27 Mulyady Airmas airmas...@yahoo.co.id



mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing 
hitam'.
mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan 
gempanya atau gn apinya 

Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dear All,
Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :)
Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain
kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya
Majalah Berita IAGI
 tidak lagi kesulitan disini.

Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau
apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini.

Ditunggu kirimannya,

Salam
RDP


2013/1/28 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com

 Mengenai Majalah Populer:

 ** **

 Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan
 laut kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga. **
 **

 ** **

 Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama
 tidak mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di
 situs ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki
 supaya lebih ciamik sebelum memulai yang baru. 

 ** **

 Sekedar usulan.

 ** **

 *PARVITA SIREGAR** |* SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE
 LIMITED
 --

 P +62 21 2934 2934  |  D EXT 107  |  F +62 21 780 3566  |  M +62  811 996
 616  |  E parvita.sire...@awexplore.com

 

 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
 *yustinus
 yuwono
 *Sent:* Sunday, January 27, 2013 3:16 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

 ** **

 Menambahi ide Majalah Populer,

 ** **

 Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2
 para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput
 helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel
 ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa
 spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan
 hidup, selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru,
 tambang baru, invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi
 narasumber yang handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak
 didiknya. Ditambah foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah
 rimba untuk survey, atau di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita?
 

 ** **

 Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya.

 ** **

 Salam

 YSY alias Oemar Bakrie

 2013/1/26 Aji Suhadi aji.suh...@gmail.com

 Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum,

 ** **

 Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar.

 Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi
 project, dan banyak juga Fotographer nya.

 InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim
 (PP Sujatmiko) pasti ikut ikut.

 ** **

 Salam Geologi Indonesia

 ** **

 ** **

 ** **

 2013/1/26 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com

 Pak Ketum RDP

 Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg
 mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus
 hari Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone
 penting bagi kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai
 saat ini jg tidak perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak
 Ketum bs datangi Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial
 siapa tahu beliau/Medco mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak
 saya, mudah2an beliau masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama
 Aussi Gautama (Ex Total Indonesie) adalah asisten Min Opt  Petrogr di lab
 kita, Geol ITB, mudah2an Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya.
 Nah silakan dibicarakan dengan divisi yang relevan di IAGI tercinta ini.**
 **

 ** **

 Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan
 antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun
 langsung mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini.

 Salam,

 YSY

 ** **



 

 ** **

 --
 Aji Suhadi
 Mineral Exploration Geologist
 +62 81257179737
 http://about.me/aji.suhadi


 

 ** **




-- 
***Good idea is important key to success, working on it will make it
real.*


[iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI

2013-01-27 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Pak Ketum.
Untuk merealisasikan keinginan memiliki Kantor IAGI bisa juga diadakan acara 
Launching atau Kick Off? keinginan memiliki kantor IAGI.
Acara ini dikemas sederhana saja dalam bentuk coffee morning atau apa saja 
bentuknya, mengundang prospek donatur dan rekan-2 anggota
IAGI yg berminat. Untuk menghemat biaya bisa meminjam Gedung MINERBA , lantai 
V, Jl. Soepomo 10 Jakarta. Insyaallah pada acara tsb

akan terkumpul dana/komitmen dari para hadirin untuk menunjang program 
tersebut. Nggak perlu ada adu pendapat apalagi otot2 an pro dan kontra.
Bagaimana IAGI mengemas acara ini sangat penting, sehingga calon kontributor 
merasa firm utk menjadi donor.


Sekedar info saja, PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) memiliki 
Kantor sendiri di Kompleks RUKAN Jl.Soepomo sebelah Uni
versitas Sahid dengan cara membeli cash. PERHAPI membeli 2 rukan masing-2 3 
lantai dengan harga masing2 2 milyard dan 2.6 milyard termasuk
pajak.(harga 3 tahun yang lalu).

Mudah-2 program memiliki kantor sendiri dapat terealisir tdk telalu lama, asal 
kita istiqomah utk itu yakinlah Tuhan akan menolong kita. Jangan sampai Tuhan 
ketawa sudah berumur 60 tahun kok masih belum dewasa, alias minta belas kasih 
orang/institusi lain teyuus. Ayo SEMANGAT.

Salam
Aak

Bls: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Usul juga nich, sudah sepantasnya IAGI mengeluarkan BUKU KHUSUS tentang Tokoh2 
Geologi Indonesia yang sudah banyak jasanya thd perkembangan ke geologian di 
Indonesia seperti pak Katili, Sutaryo Sigit, pak Koesoemadinata, pak Sukendar 
Asikin dan masih banyak yang lainnya. Beliau2 ini patut di apresiasi oleh IAGI 
karena jasa-2nya. Siapa lagi kalau bukan IAGI???Jangan sampai malah IDI atau 
ISEI yang mengapresiasi beliau2, who knows?

Salam
Aak




 Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 8:55
Judul: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 

Dear All,
Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :)
Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain 
kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya 
Majalah Berita IAGI
 tidak lagi kesulitan disini.

Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun 
ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. 


Ditunggu kirimannya,

Salam 
RDP




2013/1/28 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com

Mengenai Majalah Populer:
 
Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut 
kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga. 
 
Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama tidak 
mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs 
ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih 
ciamik sebelum memulai yang baru. 
 
Sekedar usulan.
 
PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED


 
P +62 21 2934 2934 |  D EXT 107 |  F +62 21 780 3566 |  M +62  811 996 616 |  
eparvita.sire...@awexplore.com 


From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus 
yuwono
Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 
Menambahi ide Majalah Populer,
 
Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 
para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput 
helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel 
ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa 
spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, 
selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, 
invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang 
handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah 
foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau 
di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita?
 
Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya.
 
Salam
YSY alias Oemar Bakrie
2013/1/26 Aji Suhadi aji.suh...@gmail.com
Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum,
 
Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar.
Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi 
project, dan banyak juga Fotographer nya.
InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP 
Sujatmiko) pasti ikut ikut.
 
Salam Geologi Indonesia
 
 
 
2013/1/26 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Pak Ketum RDP
Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg 
mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari 
Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi 
kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak 
perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi 
Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco 
mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau 
masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total 
Indonesie) adalah asisten Min Opt  Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an 
Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan 
divisi yang relevan di IAGI tercinta ini.
 
Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan 
antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung 
mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini.
Salam,
YSY
 



 
-- 
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist
+62 81257179737
http://about.me/aji.suhadi



 


-- 
Good idea is important key to success, working on it will make it real. 

Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Awang Satyana
Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita.

Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita 
IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa 
tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi 
Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit 
sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, 
biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu 
sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak 
begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. 

Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya 
suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua 
organisasi geologi sangat sehat di dunia.

Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis for nothing. Mereka dari 
kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta 
menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana 
ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih 
tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi 
Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. 
Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya 
tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan 
aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek 
tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian).

Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan 
kita hanya bersemangat di awal, setelah itu gone with the wind ...memudar 
dengan berjalannya waktu.

Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau 
serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita bersumpah untuk konsisten 
baik para pengurusnya maupun para anggotanya.

Salam,
Awang

[iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.

2013-01-27 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Rekan rekan 

Data yang menarik , sayang didapat dari luar Indonesia ,apakah valid ? . 
Semestinya data seperti ini harus dibuka se-lebar2nya kepada masyarakat , dan 
disampaikan oleh otoritas di ESDM/MenDag.
Ada kecenderungan bahwa data impor crude dan BBM disembunyikan dari rakyat 
..,termasuk (or terutama ?) siapa yang ngimpor , berapa banyak , dari 
mana , dsb.
Adalah satu keniscayaan pada era keterbukaan ini hal tersebut juga di 
informasikan kepada masyarakat.

Sehingga dengan demikian masyarakat  tahu bahwa NKRI  tidak sekaya dulu , dan 
dengan demikian  Era bahwa energi murah dan mudah  sudah lewat disadari oleh 
masyarakat.

Dan , bahwa NKRI yang  kaya raya dengan cadangan migas , sebagaimana 
disampaikan oleh banyak peng - amat ,  (mantan Menteri , anggota DPR , para 
ahli ekonomidsb) , ada batasan batasannya.

Hal ini dengan sendirinya akan merupakan sosialisasi  bahwa kita sudah krisis 
bbm_ ,cara yang mudah dan murah yang paling tepat dibandingkan dengan cara cara 
inkonvensional seperti striker , himbauan dsb.

 

si Abah




 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, January 27, 2013 9:37 PM
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.
 

Lampiran lupa :)





2013/1/27 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

Mas Henky info yang menarik ttg kesuksesan eksplorasi tahun 2012 lalu. 

Secara khusus saya memang menyoroti tahun 2020-2030 yg sebentar lagi akan 
kita alami bersama. Kalau perhitungan saya tidak meleset, karena asumsi saya 
berdasarkan trend produksi dan konsumsi gas. Kemungkinan net importir gas akan 
terjadi tahun 2022, kemarin Pak Dodi Priambodo (PHE) mengemukakan sekitar 
2023. Dimana dalam waktu dekat hanya beberapa lapangan baru akan mulai 
produksi. Tetapi untuk jangka panjang, tentusaja eksplorasi menjadi hal yang 
utama. 
Untuk memenuhi kebutuhan saat adanya puncak bonus demografi 2020-2030 ini 
tentusaja kita harus impor, dan memang berdasarkan data selama ini kita sudah 
impor minyak dengan prosentase seperti grafik terlampir.

Untuk impor gas tentunya perlu recieving terminal LNG. Dan ini memerlukan 
waktu lebih 5 tahunan. 


Dalam setiap kuliah tamu saya sering mengemukakan ke mhs, jangan takut impor 
migas, tapi hindari dan jauhilah orang-orang yang pesimis menghadapinya.


Salam sukses !


Rovicky DP




2013/1/27 Henricus Herwin henricus_her...@yahoo.com

Pak Rovicky,
Terima kasih untuk sharing presentasinya yang sangat menarik.
 
Seperti yang disampaikan Mas Noor diemail yang lain, saya setuju bahwa 
receiving LNG terminal adalah teknologi yang sudah kita kuasai, yang menjadi 
pertanyaan adalah bagaimana mendapat pasokannya.
 
Beberapa potensi untuk pasokan masa depan:
1. Potensi pasokan utama mungkin bisa dari East Natuna (Natuna D Alpha di 
presentasi bapak). Reserves yang dipublikasi di media masa 46 TCF (IGIP 222 
TCF dengan CO2 71% yang membuat development lapangan ini sangat menantang). 
Kita doakan saja semoga lapangan ini dapat segera dikembangkan.
 
2. Explorasi frontier terutama di daerah Timur Indonesia. Sebagai catatan 
dari ex^plorasi tahun lalu (2012) sekitar 50 TCF dibukukan di laut sangat 
dalam (1500m) dan 35 TCF dibukukan di laut dalam (400 - 1500m) dibelahan 
dunia lain.
 
3. Shale gas dan CBM. Setuju dengan bapak, potensinya harus digarap. Perlu 
dicatat ketika blok shale gas nanti ditawarkan, mungkin titik berat terhadap 
komitment program explorasi dan appraisal harus tegas.
 
4. Sebagai Plan B, kenapa tidak dipikirkan untuk membeli gas dari tempat 
lain. Bila USA membuka pintu expor gas nya, lapangan2 baru di Afrika Timur 
mulai berproduksi, project shale gas di Australia dan Cina berhasil, mungkin 
harga gas akan menjadi murah. Bila kita bisa memanfaatkan energi murah untuk 
industri kita sehingga bisa membuat barang dengan harga yang lebih tinggi, 
kenapa tidak ? :)
 
Note: Saya lampirkan resume penemuan tahun 2012. Sebagian besar dari penemuan 
itu didapat oleh International Oil Company. Salah satu national company yang 
berhasil adalah PETRONAS dengan penemuan 8 TCF di Serawak yang mendukung 
proyek Malaysia LNG (MLNG) mereka.
 
Salam hangat,
Henky
 
 

--- On Sat, 1/26/13, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

Subject: [iagi-net] Indonesia membutuhkan energi itu.
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
geologi...@googlegroups.com
Date: Saturday, January 26, 2013, 9:34 PM



Dear All,
Terlampir abstract serta presentasi saya sewaktu mengisi acara IndoGas-2013 
di JHCC Jakarta pekan lalu.

Satu hal yang saya soroti adalah adanya potensi besar di Indonesia pada 
tahun 2020-2030 dimana Indonesia mendapatkan bonus demografi. Saat itu nanti 
lebih dari 50% penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif.

Adalah tanggung jawab generasi saat ini, yang rata-rata sedang menduduki 
posisi kunci, untuk menyediakan sumberdaya alam dan energi untuk membuat 
mereka sibuk dan 

Re: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg

2013-01-27 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau drilling onshore/geothermal , apakah tidak ada study ukl/upl
terlebih dulu ?

On 1/28/13, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:
 baru kali ini saya lihat rig site terkena longsor.

 2013/1/28 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Lho bagaimana memilih lokasinya?
 Apa tidak melihat kestabilan tanah trmpat berdirinya ?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: fatchurza...@yahoo.co.id
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 27 Jan 2013 12:52:37
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Longsor Kerinci Jambi.jpg
 Foto lokasi Longsor Pemboran Geothermal Kerinci Jambi, Fz
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 



Bls: [iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.

2013-01-27 Terurut Topik Awang Satyana
Abah,

NKRI tidak kaya dengan cadangan migas, itu betul. Bisa dihitung dengan mudah 
bahwa cadangan terbukti minyak kita tidak akan tahan sampai 15 tahun ke depan 
dengan tingkat produksi harian seperti sekarang.

Tetapi NKRI kita memang kaya POTENSI migas, bukan cadangan migas. Ada semua 
catatannya di kami. Berapa banyak struktur dan perhitungan sumberdayanya (bukan 
cadangan) tentu ada. Masalahnya, itu tetap hitungan di atas kertas sebab 
eksplorasi kita menurun drastis dalam sepuluh tahun terakhir ini, maka potensi 
sebagian besar tetap menjadi potensi. Kita juga punya hitungan potensi CBM, 
shale gas, oil shale, gas hidrat. Panas bumi? Terbesar potensinya di dunia. 
Sekali lagi, akan tetap potensi bila tidak dikerjakan.

Dan bahwa potensi itu akan tetap dijadikan potensi saja, sebab lebih mudah dan 
menguntungkan segolongan pihak untuk mengimpor minyak mentah atau BBM saja, 
wajar memang dicurigai sebab di sektor yang lain pun ada kecurigaan seperti 
itu. 

Kita mau dijadikan bangsa pembeli saja, sekalipun negara kita kaya dengan 
berbagai sumberdaya energi atau hasil bumi lainnya; patut dicurigai dan 
ditanyakan sebagai permainan kalangan atas. 

Contoh sederhana saja, sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan garis 
pantai kedua terpanjang di dunia, dengan luas laut pedalaman (di antara pulau2) 
terluas di dunia, masa mengimpor garam? Kecurigaannya, sebab ada yang 
diuntungkan dengan mengimpor garam itu. Disebutkan alasannya bahwa kualitas 
garam petani kita rendah, ah itu kan bisa ditingkatkan dengan teknologi, apa 
sulitnya.

Senang juga kemarin mendengar berita di radio bahwa untuk enam bulan ke depan, 
beberapa buah2an impor akan dilarang masuk Indonesia, termasuk durian monthong 
dari Thailand, alasannya adalah buah2an dari petani kita tak kalah mutunya. 
Kalau harus diproteksi, proteksilah...

Selama ada kalangan2 yang bermain, makan tulang kawan, Negara kaya ini hanya 
akan mengayakan kalangan2 tersebut. Semoga tidak terjadi resource curse.

Salam,
Awang

Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini dengan 
seabreg orang pinter,  para ahli geologi dan peneliti tapi utk mendapat tulisan 
dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin bukan credit point. 
Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor tulisan. Walaupun 
mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa terlepas dari hobi dan 
nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa menciptakan rangsangan yang super 
canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia 
geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan 
hal itu alhamdulillah.

Salam
Aak




 Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28
Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 

Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita.

Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita 
IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa 
tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi 
Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit 
sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, 
biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu 
sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak 
begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. 

Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya 
suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua 
organisasi geologi
 sangat sehat di dunia.

Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis for nothing. Mereka dari 
kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta 
menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana 
ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih 
tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi 
Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. 
Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya 
tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan 
aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek 
tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian).

Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan 
kita hanya bersemangat di awal, setelah itu gone with the wind ...memudar 
dengan berjalannya waktu.

Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau 
serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita bersumpah untuk konsisten 
baik para pengurusnya maupun para anggotanya.

Salam,
Awang 




 From:  Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com; 
To:  IAGI iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian 
Sent:  Mon, Jan 28, 2013 1:55:08 AM 
 

Dear All,
Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :)
Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain 
kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya 
Majalah Berita IAGI
 tidak lagi kesulitan disini.

Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun 
ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. 


Ditunggu kirimannya,

Salam 
RDP




2013/1/28 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com

Mengenai Majalah Populer:
 
Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut 
kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga. 
 
Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama tidak 
mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs 
ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih 
ciamik sebelum memulai yang baru. 
 
Sekedar usulan.
 
PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED


 
P +62 21 2934 2934 |  D EXT 107 |  F +62 21 780 3566 |  M +62  811 996 616 |  
eparvita.sire...@awexplore.com 


From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus 
yuwono
Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 
Menambahi ide Majalah Populer,
 
Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 
para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput 
helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel 
ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa 
spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, 
selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, 

Re: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI

2013-01-27 Terurut Topik mohammad syaiful
Aku dukung ide om Hadiyanto utk acara ini. Boleh juga kita ngobrol tanpa
agenda macem2 sambil ngopi, ngeteh, atau nyusu rame2...

Salam,
Syaiful

2013/1/28 Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id

 Pak Ketum.
 Untuk merealisasikan keinginan memiliki Kantor IAGI bisa juga diadakan
 acara Launching atau Kick Off? keinginan memiliki kantor IAGI.
 Acara ini dikemas sederhana saja dalam bentuk coffee morning atau apa saja
 bentuknya, mengundang prospek donatur dan rekan-2 anggota
 IAGI yg berminat. Untuk menghemat biaya bisa meminjam Gedung MINERBA ,
 lantai V, Jl. Soepomo 10 Jakarta. Insyaallah pada acara tsb
 akan terkumpul dana/komitmen dari para hadirin untuk menunjang program
 tersebut. Nggak perlu ada adu pendapat apalagi otot2 an pro dan kontra.
 Bagaimana IAGI mengemas acara ini sangat penting, sehingga calon
 kontributor merasa firm utk menjadi donor.

 Sekedar info saja, PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia)
 memiliki Kantor sendiri di Kompleks RUKAN Jl.Soepomo sebelah Uni
 versitas Sahid dengan cara membeli cash. PERHAPI membeli 2 rukan masing-2
 3 lantai dengan harga masing2 2 milyard dan 2.6 milyard termasuk
 pajak.(harga 3 tahun yang lalu).

 Mudah-2 program memiliki kantor sendiri dapat terealisir tdk telalu lama,
 asal kita istiqomah utk itu yakinlah Tuhan akan menolong kita. Jangan
 sampai Tuhan ketawa sudah berumur 60 tahun kok masih belum dewasa, alias
 minta belas kasih orang/institusi lain teyuus. Ayo SEMANGAT.

 Salam
 Aak




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


Bls: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI

2013-01-27 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Siiip. Jok lali awaku diundang yo?? Ngopi2 Thiam juga uenak rek!

Salam
Aak




 Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 10:07
Judul: Re: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI
 

Aku dukung ide om Hadiyanto utk acara ini. Boleh juga kita ngobrol tanpa agenda 
macem2 sambil ngopi, ngeteh, atau nyusu rame2...

Salam,
Syaiful


2013/1/28 Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id

Pak Ketum.
Untuk merealisasikan keinginan memiliki Kantor IAGI bisa juga diadakan acara 
Launching atau Kick Off? keinginan memiliki kantor IAGI.
Acara ini dikemas sederhana saja dalam bentuk coffee morning atau apa saja 
bentuknya, mengundang prospek donatur dan rekan-2 anggota
IAGI yg berminat. Untuk menghemat biaya bisa meminjam Gedung MINERBA , lantai 
V, Jl. Soepomo 10 Jakarta. Insyaallah pada acara tsb

akan terkumpul dana/komitmen dari para hadirin untuk menunjang program 
tersebut. Nggak perlu ada adu pendapat apalagi otot2 an pro dan kontra.
Bagaimana IAGI mengemas acara ini sangat penting, sehingga calon kontributor 
merasa firm utk menjadi donor.



Sekedar info saja, PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) memiliki 
Kantor sendiri di Kompleks RUKAN Jl.Soepomo sebelah Uni
versitas Sahid dengan cara membeli cash. PERHAPI membeli 2 rukan masing-2 3 
lantai dengan harga masing2 2 milyard dan 2.6 milyard termasuk
pajak.(harga 3 tahun yang lalu).


Mudah-2 program memiliki kantor sendiri dapat terealisir tdk telalu lama, asal 
kita istiqomah utk itu yakinlah Tuhan akan menolong kita. Jangan sampai Tuhan 
ketawa sudah berumur 60 tahun kok masih belum dewasa, alias minta belas kasih 
orang/institusi lain teyuus. Ayo SEMANGAT.


Salam
Aak




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) 

Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Awang Satyana
Kang Aak, itu namanya paradoks, banyak orang pintar dengan gelar akademik 
tinggi atau panjang, tetapi sulit dimintai menulis untuk majalah atau jurnal 
organisasi di mana mereka juga jadi anggotanya... Mungkin karena kebiasaan 
terlalu banyak bicara sedikit menulis. Sekali mau menulis, lihat dulu jurnalnya 
apa.

Salam,
Awang

Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik liamsi
Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau 
berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana millis 
iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg manulis 
disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs  memenenuhi kaidah suatu tulisan 
 spt di majalah  dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini saja   


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini dengan 
seabreg orang pinter,  para ahli geologi dan peneliti tapi utk mendapat tulisan 
dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin bukan credit point. 
Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor tulisan. Walaupun 
mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa terlepas dari hobi dan 
nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa menciptakan rangsangan yang super 
canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia 
geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan 
hal itu alhamdulillah.

Salam
Aak




 Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28
Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 

Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita.

Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita 
IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa 
tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi 
Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit 
sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, 
biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu 
sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak 
begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. 

Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya 
suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua 
organisasi geologi
 sangat sehat di dunia.

Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis for nothing. Mereka dari 
kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta 
menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana 
ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih 
tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi 
Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. 
Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya 
tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan 
aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek 
tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian).

Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan 
kita hanya bersemangat di awal, setelah itu gone with the wind ...memudar 
dengan berjalannya waktu.

Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau 
serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita bersumpah untuk konsisten 
baik para pengurusnya maupun para anggotanya.

Salam,
Awang 




 From:  Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com; 
To:  IAGI iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian 
Sent:  Mon, Jan 28, 2013 1:55:08 AM 
 

Dear All,
Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :)
Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain 
kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya 
Majalah Berita IAGI
 tidak lagi kesulitan disini.

Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun 
ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. 


Ditunggu kirimannya,

Salam 
RDP




2013/1/28 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com

Mengenai Majalah Populer:
 
Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut 
kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga. 
 
Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama tidak 
mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs 
ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih 
ciamik sebelum memulai yang baru. 
 
Sekedar usulan.
 
PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED


 
P +62 21 2934 2934 |  D EXT 107 |  F +62 21 780 3566 |  M +62  811 996 616 |  
eparvita.sire...@awexplore.com 



Re: Bls: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI

2013-01-27 Terurut Topik Agus Irianto
Dear Pak Ketum Pakdhe RDP, Pak Avi dan Pak Hadiyanto S dkk

MaafSabtu, minggu kemaren babar blas aku gak buka emailshg tdk memantau 
perkembangan..senen ini niatnya mau nyetor janjiku kemaren jumaat utk 
secara sukarela menyumbang utk kantor IAGIyah 500 rb dululahntar 
kalau ada rezeki lagi bisa nyumbang lagitetapi ke norek mana harus 
di7kan.? (mohon cantumkan noreknya Pak Dhe/pak Avi/Aak...?!)

Idenya mas Hadiyanto, mas Yatno dan temen2 lainnya bagus juga...kapan 
dilaksanakan? juga minta sponsor, bikin kartu anggota seumur hidup atau 
kartu anggota selama masa periode pemerintahan .pengurus IAGI...bisa juga 
dilaksanakan krn kita kadang lupa utk registrasi ulang setiap tahun..thn 
ini dan thn kemaren 2012 saja saya mungkin belum bayar..??? (saya masih 
tercatat sbg anggota gak ini pak Sutar/pak Avihehe...?)

Kitaorang sdh kepala 5 nih ttp masih berbangga dgn IAGI..hidup mungkin sdh 
tak lama lagi, nunggu kaya jg gak kaya2, biasa2 saja,  kapan kita mau 
beramal? saran saya cantumkan saja norek utk tujuan  membangun ktr iagi 
dll.atau setorannya di 7 kan ke norek IAGI...kah? bagaimana pak 
Avi..?!? agar sebutir beras bisa terkumpul menjadi sekarung 
beras...bismillah ikhlas mari roworo yuuk podo nyumbang utk membangun 
kantor IAGI..!!!

Salam,
Agus Irianto





 From: Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, January 28, 2013 10:10 AM
Subject: Bls: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI
 

Siiip. Jok lali awaku diundang yo?? Ngopi2 Thiam juga uenak rek!

Salam
Aak




 Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 10:07
Judul: Re: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI
 

Aku dukung ide om Hadiyanto utk acara ini. Boleh juga kita ngobrol tanpa agenda 
macem2 sambil ngopi, ngeteh, atau nyusu rame2...

Salam,
Syaiful


2013/1/28 Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id

Pak Ketum.
Untuk merealisasikan keinginan memiliki Kantor IAGI bisa juga diadakan acara 
Launching atau Kick Off? keinginan memiliki kantor IAGI.
Acara ini dikemas sederhana saja dalam bentuk coffee morning atau apa saja 
bentuknya, mengundang prospek donatur dan rekan-2 anggota
IAGI yg berminat. Untuk menghemat biaya bisa meminjam Gedung MINERBA , lantai 
V, Jl. Soepomo 10 Jakarta. Insyaallah pada acara tsb

akan terkumpul dana/komitmen dari para hadirin untuk menunjang program 
tersebut. Nggak perlu ada adu pendapat apalagi otot2 an pro dan kontra.
Bagaimana IAGI mengemas acara ini sangat penting, sehingga calon kontributor 
merasa firm utk menjadi donor.



Sekedar info saja, PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) memiliki 
Kantor sendiri di Kompleks RUKAN Jl.Soepomo sebelah Uni
versitas Sahid dengan cara membeli cash. PERHAPI membeli 2 rukan masing-2 3 
lantai dengan harga masing2 2 milyard dan 2.6 milyard termasuk
pajak.(harga 3 tahun yang lalu).


Mudah-2 program memiliki kantor sendiri dapat terealisir tdk telalu lama, asal 
kita istiqomah utk itu yakinlah Tuhan akan menolong kita. Jangan sampai Tuhan 
ketawa sudah berumur 60 tahun kok masih belum dewasa, alias minta belas kasih 
orang/institusi lain teyuus. Ayo SEMANGAT.


Salam
Aak




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) 

Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Gayuh Putranto
Bu Parvita,

Silakan mengirimkan artikelnya untuk dimuat di web IAGI dg mengirimkannya via 
email ke gayuh.putra...@gmail.com
Dipersilakan juga untuk IAGI-netters yang lain yang ingin berkontribusi tulisan.
Fyi, selain website resmi (http://www.iagi.or.id) yang berisi berita, IAGI juga 
punya blog di laman: http://geologi.iagi.or.id untuk tulisan-tulisan popular.



Salam,
Gayuh - 2583





 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, January 28, 2013 8:55 AM
Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 

Dear All,
Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :)
Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain 
kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya 
Majalah Berita IAGI
 tidak lagi kesulitan disini.

Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun 
ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. 


Ditunggu kirimannya,

Salam 
RDP




2013/1/28 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com

Mengenai Majalah Populer:
 
Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut 
kalau saya menyelam.  Jadi sekalian ada geotraveling section juga. 
 
Kalau tidak salah IAGI mempunyai website.  Mohon maaf saya sudah lama tidak 
mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs 
ini?  Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih 
ciamik sebelum memulai yang baru. 
 
Sekedar usulan.
 
PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED


 
P +62 21 2934 2934 |  D EXT 107 |  F +62 21 780 3566 |  M +62  811 996 616 |  
eparvita.sire...@awexplore.com 


From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus 
yuwono
Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
 
Menambahi ide Majalah Populer,
 
Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 
para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput 
helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel 
ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa 
spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, 
selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, 
invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang 
handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah 
foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau 
di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita?
 
Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya.
 
Salam
YSY alias Oemar Bakrie
2013/1/26 Aji Suhadi aji.suh...@gmail.com
Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum,
 
Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar.
Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi 
project, dan banyak juga Fotographer nya.
InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP 
Sujatmiko) pasti ikut ikut.
 
Salam Geologi Indonesia
 
 
 
2013/1/26 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Pak Ketum RDP
Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg 
mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari 
Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi 
kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak 
perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi 
Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco 
mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau 
masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total 
Indonesie) adalah asisten Min Opt  Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an 
Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan 
divisi yang relevan di IAGI tercinta ini.
 
Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan 
antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung 
mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini.
Salam,
YSY
 



 
-- 
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist
+62 81257179737
http://about.me/aji.suhadi



 


-- 
Good idea is important key to success, working on it will make it real. 

Re: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI

2013-01-27 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Walau sudah pangsiun , Abah mendukung .
Tapi coba dibuat atau direka kira kira impiannya seperti apa gedungnya dan 
berapa targetnya  (Ayo seno , mimpi yang indah)

si Abah



 From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, January 28, 2013 10:07 AM
Subject: Re: [iagi-net] LAUNCHING KANTOR IAGI
 

Aku dukung ide om Hadiyanto utk acara ini. Boleh juga kita ngobrol tanpa agenda 
macem2 sambil ngopi, ngeteh, atau nyusu rame2...

Salam,
Syaiful


2013/1/28 Hadiyanto Sapardi hadiyanto...@yahoo.co.id

Pak Ketum.
Untuk merealisasikan keinginan memiliki Kantor IAGI bisa juga diadakan acara 
Launching atau Kick Off? keinginan memiliki kantor IAGI.
Acara ini dikemas sederhana saja dalam bentuk coffee morning atau apa saja 
bentuknya, mengundang prospek donatur dan rekan-2 anggota
IAGI yg berminat. Untuk menghemat biaya bisa meminjam Gedung MINERBA , lantai 
V, Jl. Soepomo 10 Jakarta. Insyaallah pada acara tsb

akan terkumpul dana/komitmen dari para hadirin untuk menunjang program 
tersebut. Nggak perlu ada adu pendapat apalagi otot2 an pro dan kontra.
Bagaimana IAGI mengemas acara ini sangat penting, sehingga calon kontributor 
merasa firm utk menjadi donor.



Sekedar info saja, PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) memiliki 
Kantor sendiri di Kompleks RUKAN Jl.Soepomo sebelah Uni
versitas Sahid dengan cara membeli cash. PERHAPI membeli 2 rukan masing-2 3 
lantai dengan harga masing2 2 milyard dan 2.6 milyard termasuk
pajak.(harga 3 tahun yang lalu).


Mudah-2 program memiliki kantor sendiri dapat terealisir tdk telalu lama, asal 
kita istiqomah utk itu yakinlah Tuhan akan menolong kita. Jangan sampai Tuhan 
ketawa sudah berumur 60 tahun kok masih belum dewasa, alias minta belas kasih 
orang/institusi lain teyuus. Ayo SEMANGAT.


Salam
Aak




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) 

Re: Bls: [iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Di awal th 1966, dosen ITB bilang minyak kita akan habis dalam kurun waktu 20th.
Artinya th 1988 habislah minyak, mungkin bener yaa, karena th 1982 kita keluar 
dari OPEC dan sudah mulai impor, atau memang sejak dulu juga sudah jadi 
importir ?
Sekarang 2011 masih bisa bertahan 15 tahun. Hasil 15 tahun ini kemana? Semoga 
aku msh dapat menikmati habisnya BBM asli indonesia.
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 28 Jan 2013 10:59:37 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: [iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.
Abah,

NKRI tidak kaya dengan cadangan migas, itu betul. Bisa dihitung dengan mudah 
bahwa cadangan terbukti minyak kita tidak akan tahan sampai 15 tahun ke depan 
dengan tingkat produksi harian seperti sekarang.

Tetapi NKRI kita memang kaya POTENSI migas, bukan cadangan migas. Ada semua 
catatannya di kami. Berapa banyak struktur dan perhitungan sumberdayanya (bukan 
cadangan) tentu ada. Masalahnya, itu tetap hitungan di atas kertas sebab 
eksplorasi kita menurun drastis dalam sepuluh tahun terakhir ini, maka potensi 
sebagian besar tetap menjadi potensi. Kita juga punya hitungan potensi CBM, 
shale gas, oil shale, gas hidrat. Panas bumi? Terbesar potensinya di dunia. 
Sekali lagi, akan tetap potensi bila tidak dikerjakan.

Dan bahwa potensi itu akan tetap dijadikan potensi saja, sebab lebih mudah dan 
menguntungkan segolongan pihak untuk mengimpor minyak mentah atau BBM saja, 
wajar memang dicurigai sebab di sektor yang lain pun ada kecurigaan seperti 
itu. 

Kita mau dijadikan bangsa pembeli saja, sekalipun negara kita kaya dengan 
berbagai sumberdaya energi atau hasil bumi lainnya; patut dicurigai dan 
ditanyakan sebagai permainan kalangan atas. 

Contoh sederhana saja, sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan garis 
pantai kedua terpanjang di dunia, dengan luas laut pedalaman (di antara pulau2) 
terluas di dunia, masa mengimpor garam? Kecurigaannya, sebab ada yang 
diuntungkan dengan mengimpor garam itu. Disebutkan alasannya bahwa kualitas 
garam petani kita rendah, ah itu kan bisa ditingkatkan dengan teknologi, apa 
sulitnya.

Senang juga kemarin mendengar berita di radio bahwa untuk enam bulan ke depan, 
beberapa buah2an impor akan dilarang masuk Indonesia, termasuk durian monthong 
dari Thailand, alasannya adalah buah2an dari petani kita tak kalah mutunya. 
Kalau harus diproteksi, proteksilah...

Selama ada kalangan2 yang bermain, makan tulang kawan, Negara kaya ini hanya 
akan mengayakan kalangan2 tersebut. Semoga tidak terjadi resource curse.

Salam,
Awang


Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian

2013-01-27 Terurut Topik Bandono Salim
Dibayar tidak? Lha nulis dikoran saja ada duitnya lho. Kalau di majalah ilmiah 
malah bayar ya?
Belum mau  menulis saja mungkiin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 28 Jan 2013 11:12:22 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Kang Aak, itu namanya paradoks, banyak orang pintar dengan gelar akademik 
tinggi atau panjang, tetapi sulit dimintai menulis untuk majalah atau jurnal 
organisasi di mana mereka juga jadi anggotanya... Mungkin karena kebiasaan 
terlalu banyak bicara sedikit menulis. Sekali mau menulis, lihat dulu jurnalnya 
apa.

Salam,
Awang


Bls: [iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.

2013-01-27 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Kang Awang dan Abah.
Punten pisan kalau pandangan abdi agak beda. Kalau kita jabarkan pasal 33 UUD 
kita, maka arti se besar-2 nya utk kemakmuran rakyat bisa punya arti 
konservasi???, artinya kita harus memanage sumberdaya alam kita selama 
mungkin utk keperluan anak cucu kita bukan? ESDM kita umumnya unrenewable 
supaya sustainable bisa dg cara menggunakan se besar-2nya renewable energy atau 
meng conserve yg non-renewable se besar-2 nya.
Memang agak dilematis, disatu sisi kita perlu revenue di lain sisi kita perlu 
jaga sumber daya energi kita yg non-renewable utk selama mungkin artinya hrs 
ada langkah konservasi yg significant. Sebagai contoh, pengeloaan batubara kita 
dilakukan secara ugal-2 an, dalam artian, cadangan kita hanya kurang 3% 
cadangan dunia, tapi kita merupakan produsen dan eksportir terbesar ke 3 di 
dunia (terutama thermal coal). Minyak juga demikian, targetnya adalah lifting 
minyak, maka kinerja instansi terkait dinilai berhasil jika tercapai se 
besar-2nya produksi migas bukan se optimumnya produksinya.
Kondisi demikian yg perlu menjadi perhatian serius pengambil keputusan termasuk 
DPR dan Executifnya. Konsekuensi dari konservasi sdh barang tentu menyangkut 
penghematan produksi dan konsumsi. Kalau produksi dalam negeri dihemat maka 
seperti yg dilakukan negara maju spt Amerika, China dll yaitu dengan meng 
import energi dari negara2 lain dan menghemat produksi dalam negerinya utk 
semua komoditas energi. Atau membuat aktivitas bisnis ke energian di luar 
negaranya seperti yg dilakukan Amerika, Janada, China dan msh banyak lagi 
negara yg melakukan bisnis energinya diuar negaranya.. Walaupun PERTAMINA sdh 
merintisnya, tapi mesti diikuti oleh pemilik-2 modal dlm negeri yg mampu utk 
itu, bukan jadi ayam sayur. 

Jadi bukanlah tabu bagi Indonesia utk meng import energi dan memperlambat 
produk dalam negeri. Pertanyaannya, sanggupkah kita kehilangan revenue dari 
migas??? Disinilah peran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan 
Kementerian terkait utk dapat menggenjot pendapatan negara sebagai pengganti 
dari pendapatan negara dari migas dan batubara serta mineral. Sanggupkah? 
Kayaknya bisa lho kalau memang ditangani secara komprehensif-integral. Bukankah 
2/3 wilayah NKRI adalah laut yg memiliki potensi sumber daya laut yg luar 
biasa? Belum klapa sawit, belum peternakan dan masih banyak potensi yang 
menganggur, seperti jahe, singkong, palawija dll yg permintaan pasarnya luar 
biasa tapi kita belum sanggup memenuhinya, padahal kita banyak lahan yg 
terlantar. So, apa yg dicari negeri ini, mau memperbesar kesejahteraan rakyat 
yg se besar-2 nya dan sustain atau hanya sesaat saja (sesaat disini bisa 20 
tahun atau lebih). Ada baiknya umur geologi yg mesti jadi
 patokan utk mengartikan se besar-2nya kemakmuran rakyar ( paling tidak jutaan 
tahun??? ), sehingga pasal 33 UUD kita (kalau tdk dirubah kelak) bisa abadi 
seabadi warna mawar yg diciptakan Tuhan? Ngimpi bole dong Udah dulu ya, 
nanti tambah nglantur.

Untuk Abah, tos lami teu kepanggih euy... Iraha atuh ngopi-2 bari ngobrol 
ngalor ngidul. Bangga dg Abah, aktif keneh di millist. Hayu atuh SEMANGAT teras!

Salam
Aak





 Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:59
Judul: Bls: [iagi-net] Informasi yang' disembunyikan.
 

Abah,

NKRI tidak kaya dengan cadangan migas, itu betul. Bisa dihitung dengan mudah 
bahwa cadangan terbukti minyak kita tidak akan tahan sampai 15 tahun ke depan 
dengan tingkat produksi harian seperti sekarang.

Tetapi NKRI kita memang kaya POTENSI migas, bukan cadangan migas. Ada semua 
catatannya di kami. Berapa banyak struktur dan perhitungan sumberdayanya (bukan 
cadangan) tentu ada. Masalahnya, itu tetap hitungan di atas kertas sebab 
eksplorasi kita menurun drastis dalam sepuluh tahun terakhir ini, maka potensi 
sebagian besar tetap menjadi potensi. Kita juga punya hitungan potensi CBM, 
shale gas, oil shale, gas hidrat. Panas bumi? Terbesar potensinya di dunia. 
Sekali lagi, akan tetap potensi bila tidak dikerjakan.

Dan bahwa potensi itu akan tetap dijadikan potensi saja, sebab lebih mudah dan 
menguntungkan segolongan pihak
 untuk mengimpor minyak mentah atau BBM saja, wajar memang dicurigai sebab di 
sektor yang lain pun ada kecurigaan seperti itu. 

Kita mau dijadikan bangsa pembeli saja, sekalipun negara kita kaya dengan 
berbagai sumberdaya energi atau hasil bumi lainnya; patut dicurigai dan 
ditanyakan sebagai permainan kalangan atas. 

Contoh sederhana saja, sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan garis 
pantai kedua terpanjang di dunia, dengan luas laut pedalaman (di antara pulau2) 
terluas di dunia, masa mengimpor garam? Kecurigaannya, sebab ada yang 
diuntungkan dengan mengimpor garam itu. Disebutkan alasannya bahwa kualitas 
garam petani kita rendah, ah itu kan bisa ditingkatkan dengan teknologi, apa 
sulitnya.

Senang juga kemarin mendengar berita di radio bahwa