Re: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI -- Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK.

2014-05-24 Terurut Topik ET Paripurno
Monggo para pawangnya. Saya ndilalah kemaren ngrembug gunung.

Di konservasi mungkin saya tak nyoba ngirim.

Tabik

ET Paripurno
+62818260162
paripu...@gmail.com
www.geohazard.blog.com
---
On May 24, 2014 12:58 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 Monggo Mas, saya tunggu tulisannya paling lambat 15 Juni
 Oh iya masih perlu juga Mitigasi Tsunami ... ada yang menambahkan ?

 terimakasih

 Rovicky DP

 --
 Technology make the blind to see,
 Open-mind make the don't know become understand.


 2014-05-24 12:52 GMT+07:00 ET Paripurno paripu...@upnyk.ac.id:

 Pak Ketua, ijin, aku bersedia ngisi mitigasi gunungapi. I

 ET Paripurno
 +62818260162
 paripu...@gmail.com
 www.geohazard.blog.com
 ---
 On May 24, 2014 12:28 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 wrote:

 Yang ditulis abah dibawah ini hampir persis yang diucapkan Pak Busro
 Muqoddas.

 Anggota IAGI yth,
 Kawan-kawan di PP IAGI bisik-bisik berkeinginan membuat buku putih
 atau buku titipan ke capres-cawapres, atau nanti bagi presiden terpilih.
 Isinya tentunya konsen-konsen IAGI pada bidang kebumian/kegeologian.
 Tentusaja tidak hanya ekstraksi pertambangan migas, tetapi juga mitigasi
 dan konservasi.

 Materi yang akan disusun meliputi :

1. Ekstraksi SDA :
   - Migas
   - Mineral
   - Batubara
   - SD Air
   - Energi
   2. Mitigasi
   - Gempa
   - Longsoran
   - Banjir
   -
   3. Konservasi
   - Tata ruang
   -
   4. Lain-lain
   1. Pendidikan Geologi/Kebumian
   2. Survey dan Data.

 Bagi rekan-rekan anggota IAGI yang tertarik berkontribusi mohon
 memberikan konfirmasi secara AKTIF (sebelum saya menunjuk) untuk membuat
 artikel/tulisan ringan. Karena ini sebuah buku putih / pendapat IAGI mohon
 dibuat *ringkas padat dan jelas* ditulis sekitar 4-5 halaman saja
 meliputi: *1. Kondisi saat ini, 2. Tantangan kedepan dan 3. Saran .*

 Saya menunggu sepekan kedepan untuk memberikan konfirmasi.

 Sekedul

- 1 Juni - konfirmasi
- 15 Juni - Naskah diterima untuk diedit
- Akhir juni didiskusikan dalam IAGI talk.
- 1 Juli - siap dicetak
- 9 Juli pilpres.
- Akhir/pertengahan Juli disampaikan ke Presiden terpilih

 Kami tunggu di PP IAGI

 Salam sukses !

 RDP
 --
 Technology make the blind to see,
 Open-mind make the don't know become understand.


 2014-05-24 11:23 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri 
 SRS0-ADxL=2W=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id:


 Idee atau pendapat bahwa dari dulu sampai sekarang RI lebih banyak
 meng-ekspor bahan mentah itu pendapat yang diterima oleh sebagian besar
 masyarakat baik didalam kampu maupun diluar kampus.
 Pandangan bahwa otonomi itu akhirnya   sebagian besar hanya
 menghasilkan raja raja kecilyang sibuk melakukan usaha pengmbalian modaL
 itu adalah fakta yang tidak terbantahkan.

 Kasus dua diatas tidak dapat diselesaikan hanya dengan peraturan atau
 bahkan UU , karena muara dari apa yang terjadi adalah penyelewangan
 terhadap konstitusi.

 Hanya dengan mengembalikan konstitusi (yang sudah di-acak2) semua akan
 bisa selesai,!!!

 Inilah strategisnya Pemilu baik lgeslatif maupun presiden.

 Kalau melihat hasil pileg , yang hanya menghasilkan pemerataan antar
 partai , Presiden yad akan sangat berat bahkan hampir tdak mungkin
 melakukan hal diatas KECUALI mempunyai keberanian dan strategi yang jitu
 untuk mengalahkan anggota parlemen yang ditunggangi kepentingan kepentingan
 fihak yang SEDANG  MENIKMATI kondisi saat ini.
 Jadi siapakah CAPRES spt ini , semuanya terserah pendapat Anda .
 hehehehehe , tapi JANGAN GOLPUT.

 si Abah


   On Friday, May 23, 2014 5:57 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:


 Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di *KPK*.
 (Diskusi media bulanan, mei 2014 Menyelamatkan isi perut bumi Nusantara.
 SDA-Sumber Daya Alam) yang dselenggarakan Jumat 22 Mei 2014 oleh *Komisi
 Pemberantasan Korupsi (KPK)*
 Salah satu hasil kajian adalah perlunya merevisit UU Otonomi yang
 berdampak pada pengelolaan usaha tambang Batubara. Selain jumlah yang
 diproduksi terlalu besar sehingga mengancam kemandirian energi dimasa
 depan, juga perolehan negara terlalu sedikit karena banyak yang ngempalng
 pajak+royalty. Masih ditambah lagi kerusakan lingkungan akibat penambang
 dengan IUP-IUP kecil yang tidak mengindahkan kaidah penambangan yang benar.
 IAGI sebagai organisasi profesi sudah menjadi mitra KPK dalam usaha
 pemberantasan korupsi, diskusi maupun belajar bersama tentang pengelolaan
 SDA. Tentunya ini sebuah pencapaian kebersamaan IAGI-MGEI dalam urusan SDA
 dan Minerba. Bahan diskusi yang saya sampaikan disuplly oleh Sukmandaru dan
 Singgih Widagdo.
 Dimulai dari pemaparan Pak Soesilo tentang posisi dan kondisi saat ini
 pengelolaan SDA, khususnya Minerba. Sebelum masuk ESDM Pak Wamen mengira
 membenahi ESDM itu sulit. Namun akhirnya menyadari bahwa membenahi di ESDM
 itu slt bukan main ... tentunya 

Re: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI -- Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK.

2014-05-24 Terurut Topik liamsi
1, Ekstraksi SDA :
Migas ,
Mineral ,
Batubara ,
SD Air ,
Energi ,

=  =  =  =  =
Saya pikir SDA Energi itu sudah meliputi Migas, Batubara dan Geothermal , jadi 
Ektraksi SDA  cuma 3 yaitu  Mineral ,   Air  dan Energi { Migas , Batubara. Dan 
Geothermal }


Ism


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 24 May 2014 12:28:32 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; 
economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; 
pp-iagi-2...@iagi.or.idpp-iagi-2...@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI -- Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro 
dan
 Wamen ESDM di KPK.
Yang ditulis abah dibawah ini hampir persis yang diucapkan Pak Busro
Muqoddas.

Anggota IAGI yth,
Kawan-kawan di PP IAGI bisik-bisik berkeinginan membuat buku putih atau
buku titipan ke capres-cawapres, atau nanti bagi presiden terpilih.
Isinya tentunya konsen-konsen IAGI pada bidang kebumian/kegeologian.
Tentusaja tidak hanya ekstraksi pertambangan migas, tetapi juga mitigasi
dan konservasi.

Materi yang akan disusun meliputi :

   1. Ekstraksi SDA :
  - Migas
  - Mineral
  - Batubara
  - SD Air
  - Energi
  2. Mitigasi
  - Gempa
  - Longsoran
  - Banjir
  -
  3. Konservasi
  - Tata ruang
  -
  4. Lain-lain
  1. Pendidikan Geologi/Kebumian
  2. Survey dan Data.

Bagi rekan-rekan anggota IAGI yang tertarik berkontribusi mohon memberikan
konfirmasi secara AKTIF (sebelum saya menunjuk) untuk membuat
artikel/tulisan ringan. Karena ini sebuah buku putih / pendapat IAGI mohon
dibuat *ringkas padat dan jelas* ditulis sekitar 4-5 halaman saja meliputi: *1.
Kondisi saat ini, 2. Tantangan kedepan dan 3. Saran .*

Saya menunggu sepekan kedepan untuk memberikan konfirmasi.

Sekedul

   - 1 Juni - konfirmasi
   - 15 Juni - Naskah diterima untuk diedit
   - Akhir juni didiskusikan dalam IAGI talk.
   - 1 Juli - siap dicetak
   - 9 Juli pilpres.
   - Akhir/pertengahan Juli disampaikan ke Presiden terpilih

Kami tunggu di PP IAGI

Salam sukses !

RDP
--
Technology make the blind to see,
Open-mind make the don't know become understand.


2014-05-24 11:23 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri 
SRS0-ADxL=2W=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id:


 Idee atau pendapat bahwa dari dulu sampai sekarang RI lebih banyak
 meng-ekspor bahan mentah itu pendapat yang diterima oleh sebagian besar
 masyarakat baik didalam kampu maupun diluar kampus.
 Pandangan bahwa otonomi itu akhirnya   sebagian besar hanya menghasilkan
 raja raja kecilyang sibuk melakukan usaha pengmbalian modaL itu adalah
 fakta yang tidak terbantahkan.

 Kasus dua diatas tidak dapat diselesaikan hanya dengan peraturan atau
 bahkan UU , karena muara dari apa yang terjadi adalah penyelewangan
 terhadap konstitusi.

 Hanya dengan mengembalikan konstitusi (yang sudah di-acak2) semua akan
 bisa selesai,!!!

 Inilah strategisnya Pemilu baik lgeslatif maupun presiden.

 Kalau melihat hasil pileg , yang hanya menghasilkan pemerataan antar
 partai , Presiden yad akan sangat berat bahkan hampir tdak mungkin
 melakukan hal diatas KECUALI mempunyai keberanian dan strategi yang jitu
 untuk mengalahkan anggota parlemen yang ditunggangi kepentingan kepentingan
 fihak yang SEDANG  MENIKMATI kondisi saat ini.
 Jadi siapakah CAPRES spt ini , semuanya terserah pendapat Anda .
 hehehehehe , tapi JANGAN GOLPUT.

 si Abah


   On Friday, May 23, 2014 5:57 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:


 Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di *KPK*. (Diskusi
 media bulanan, mei 2014 Menyelamatkan isi perut bumi Nusantara.
 SDA-Sumber Daya Alam) yang dselenggarakan Jumat 22 Mei 2014 oleh *Komisi
 Pemberantasan Korupsi (KPK)*
 Salah satu hasil kajian adalah perlunya merevisit UU Otonomi yang
 berdampak pada pengelolaan usaha tambang Batubara. Selain jumlah yang
 diproduksi terlalu besar sehingga mengancam kemandirian energi dimasa
 depan, juga perolehan negara terlalu sedikit karena banyak yang ngempalng
 pajak+royalty. Masih ditambah lagi kerusakan lingkungan akibat penambang
 dengan IUP-IUP kecil yang tidak mengindahkan kaidah penambangan yang benar.
 IAGI sebagai organisasi profesi sudah menjadi mitra KPK dalam usaha
 pemberantasan korupsi, diskusi maupun belajar bersama tentang pengelolaan
 SDA. Tentunya ini sebuah pencapaian kebersamaan IAGI-MGEI dalam urusan SDA
 dan Minerba. Bahan diskusi yang saya sampaikan disuplly oleh Sukmandaru dan
 Singgih Widagdo.
 Dimulai dari pemaparan Pak Soesilo tentang posisi dan kondisi saat ini
 pengelolaan SDA, khususnya Minerba. Sebelum masuk ESDM Pak Wamen mengira
 membenahi ESDM itu sulit. Namun akhirnya menyadari bahwa membenahi di ESDM
 itu slt bukan main ... tentunya kesulitannya tidak menghentikan
 pembenahan dilingkup ESDM.
 Ketua IAGI melihat bahwa melihat minerba lebih tepat bila dari hilir-nya.
 Batubara harus dilihat sebagai energi bukan komoditi. Jadi eksport ke India
 dan ke China 

Re: [iagi-net] Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK.

2014-05-24 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Ikutan mengomentari No 2 (dan mungkin terkait dengan No. 3).

Penanganan pelanggaran Kode Etik yg yang Abah Yanto sebut memang perlu
perangkat dan kesiapan dari PP IAGI-nya. Mekanisme penanganannya perlu
diperjelas terutama bagaimana Dewan Etik (sudah adakah?) bekerja, dan kapan
seorang anggota IAGI yg diduga melanggar Kode Etik bisa diproses (apakah
menunggu seseorang mengadukannya atau Dewan Etik lah yg aktif di lapangan) ,
dsb dsbŠ

Pada lingkup yg lebih kecil, yaitu Competent Person (CP) IAGI untuk KCMI
(mineral dan batubara), prosedur dan perangkat penanganan ini lebih
diperlukan lagi karena IAGI lah (dalam hal ini via MGEI) yg meng-endorse CP
tsb. Terkait dengan topik No. 2, seorang CP pantang bekerja atau terlibat
dalam kegiatan penambangan ilegal, dan sangsinya telah jelas diatur didalam
pedoman CPI.

Apakah IAGI/ MGEI akan menangani No. 2 ? Masih perlu persiapan panjang
nampaknyaŠ.. 

Salam,
Daru

From:  Yanto R. Sumantri  - yrs_...@yahoo.com
SRS0-ADxL=2W=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id
Reply-To:  iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date:  Saturday, May 24, 2014 at 12:29 PM
To:  iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Subject:  Re: [iagi-net] Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen
ESDM di KPK.


No.2 logis tapi paling berat .
Dalam draft saya ini termasuk pelanggaran kode etik , jadi mekanismena ya
seperti seorang anggota yang melakukan pelangaran kode etik.
Apakah sebagai individu dia terlibat secara pidana ?
Padahal dia hanyalah seorang pekerja ???
Ini juga cukup menantang , karena persoalannya adalah persoalan complex.

Walaupun semangat anti korupsi itu baik , IAGI harus memberikan responsnya
secara proposional .
Siapkan infrastrukturnya dulu .
AD/ART, mekanijsme pelanggaran dst.

si Abah
 


 
 
 
  On Saturday, May 24, 2014 12:02 PM, Rovicky Dwi Putrohari
rovi...@gmail.com wrote:
  
  

 
2014-05-24 11:53 GMT+07:00 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com:
 bagaimana cara IAGI ikut mencegah pemanfaatan SDA yang illegal? ..ini
 brainstorming saja..
 
 1. Memberikan kuliah masalah legalitas tambang, Untuk mahasiswa geologi atau
 geologist.
 2. Memberikan sanksi bagi anggota IAGI yang ikut andil atau bekerja untuk
 perusahaan tambang ilegal. Atau ikut dalam jual-beli mineral dari tambang
 ilegal.
 3. Mungkinkan seorang geologist , yang melihat data lapangan, melaporkan
 kegiatan ilegal (atau dicurigai ilegal) perusahaan tempatnya bekerja? Bisakah
 IAGI menindak lanjuti? Mungkin melanjutkan ke KPK?

Khusus utk yang no 3.
Saya ngobrol dengan Pak Budi Johan dan Pak Busro tentang perlunya peran IAGI
dalam hal mengurangi pencurian bahan minerba ini. Walaupun saya sudah
menjawab dengan sertifikasi Competent Person dalam hal perhitungan cadangan,
tapi benar, tuntutan atau keinginan KPK jauh lebih dari itu termasuk
pelaporan kerugian negara dengan ilegal mining. Dan tentusaja IAGI akan
membantu bila ada rekan yang akan melaporkan bila ada potensi kerugian
negara. 

Silahkan, IAGI akan melanjutkan ke KPK.

Untuk no 2 kita bicarakan dalam raker anggota dan rapat anggota tahun ini
disela-sela PIT. (Mohon diingatkan ya).
Untuk no 1, saya yakin kawan2 MGEI sudah memulai program bersama FGMI.

Salam antikorupsi !

RDP 
 
 
 
 2014-05-23 15:57 GMT+05:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK. (Diskusi media
 bulanan, mei 2014 Menyelamatkan isi perut bumi Nusantara. SDA-Sumber Daya
 Alam) yang dselenggarakan Jumat 22 Mei 2014 oleh KomisiPemberantasan Korupsi
 (KPK) 
  Salah satu hasil kajian adalah perlunya merevisit UU Otonomi yang berdampak
 pada pengelolaan usaha tambang Batubara. Selain jumlah yang diproduksi
 terlalu besar sehingga mengancam kemandirian energi dimasa depan, juga
 perolehan negara terlalu sedikit karena banyak yang ngempalng pajak+royalty.
 Masih ditambah lagi kerusakan lingkungan akibat penambang dengan IUP-IUP
 kecil yang tidak mengindahkan kaidah penambangan yang benar.
 IAGI sebagai organisasi profesi sudah menjadi mitra KPK dalam usaha
 pemberantasan korupsi, diskusi maupun belajar bersama tentang pengelolaan
 SDA. Tentunya ini sebuah pencapaian kebersamaan IAGI-MGEI dalam urusan SDA
 dan Minerba. Bahan diskusi yang saya sampaikan disuplly oleh Sukmandaru dan
 Singgih Widagdo.
 Dimulai dari pemaparan Pak Soesilo tentang posisi dan kondisi saat ini
 pengelolaan SDA, khususnya Minerba. Sebelum masuk ESDM Pak Wamen mengira
 membenahi ESDM itu sulit. Namun akhirnya menyadari bahwa membenahi di ESDM
 itu slt bukan main ... tentunya kesulitannya tidak menghentikan
 pembenahan dilingkup ESDM.
 Ketua IAGI melihat bahwa melihat minerba lebih tepat bila dari hilir-nya.
 Batubara harus dilihat sebagai energi bukan komoditi. Jadi eksport ke India
 dan ke China bukanlah eksport batubara dalam juta ton tetapi eksport listrik
 dalam GigaWattJam. Eksport dikel jangan hanya dilihat sekian ton tetapi
 dilihat sekian ribu mobil !
 
 Pak Busro menyampaikan temuan-temuan KPK, berupa kerugian negara dalam
 pengelolaan Minerba 

Re: [iagi-net] Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK.

2014-05-24 Terurut Topik liamsi
Yg menjadi konsen KPK menurut pengamatan saya adalah adanya permasalahan pada 
Pengelolaan SDA yg dapat mengakibatkan potensi adanya kerugian negara dalam 
penerimaan PNBP.
Tugas KPK adalah di bidang Pencegahan  agar  dan penindakan kalau sudah terjadi 
,
Kedua hal tsb menyangkut masalah sistem yg dasarnya  pada regulasi { UU PP dll.}
Bagaimana dg sistem dan perutaran perundang undangnya yg ada tsb, apa saja 
kekurangannya dan bagaimana solusinya , inilah sebetulnya yg harus dikaji


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 24 May 2014 13:40:20 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen
 ESDM di KPK.
Ini pengalaman waktu saya ikut explorasi di muarawahau dan kab pasir.

Ada orang berlagak geologist jualan laporan explorasi. Waktu saya lihat
petanya kok strike dipnya muntel nggak karuan trus aspek perijinan masa
asal kades dan lurah

iseng saya tanya ternyata dia hanya lulusan sma kerja sbg porter atau
pembantu geologist.

Kita pernah kategorikan sbg geologist palsu

Dandy



On Saturday, May 24, 2014, Yanto R. Sumantri SRS0-ADxL=2W=yahoo.com=
yrs_...@iagi.or.id wrote:


 No.2 logis tapi paling berat .
 Dalam draft saya ini termasuk pelanggaran kode etik , jadi mekanismena ya
 seperti seorang anggota yang melakukan pelangaran kode etik.
 Apakah sebagai individu dia terlibat secara pidana ?
 Padahal dia hanyalah seorang pekerja ???
 Ini juga cukup menantang , karena persoalannya adalah persoalan complex.

 Walaupun semangat anti korupsi itu baik , IAGI harus memberikan responsnya
 secara proposional .
 Siapkan infrastrukturnya dulu .
 AD/ART, mekanijsme pelanggaran dst.

 si Abah


   On Saturday, May 24, 2014 12:02 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:


 2014-05-24 11:53 GMT+07:00 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com:

 bagaimana cara IAGI ikut mencegah pemanfaatan SDA yang illegal? ..ini
 brainstorming saja..

 1. Memberikan kuliah masalah legalitas tambang, Untuk mahasiswa geologi
 atau geologist.
 2. Memberikan sanksi bagi anggota IAGI yang ikut andil atau bekerja untuk
 perusahaan tambang ilegal. Atau ikut dalam jual-beli mineral dari tambang
 ilegal.
 3. Mungkinkan seorang geologist , yang melihat data lapangan, melaporkan
 kegiatan ilegal (atau dicurigai ilegal) perusahaan tempatnya bekerja?
 Bisakah IAGI menindak lanjuti? Mungkin melanjutkan ke KPK?


 Khusus utk yang no 3.
 Saya ngobrol dengan Pak Budi Johan dan Pak Busro tentang perlunya peran
 IAGI dalam hal mengurangi pencurian bahan minerba ini. Walaupun saya sudah
 menjawab dengan sertifikasi Competent Person dalam hal perhitungan
 cadangan, tapi benar, tuntutan atau keinginan KPK jauh lebih dari itu
 termasuk pelaporan kerugian negara dengan ilegal mining. Dan tentusaja IAGI
 akan membantu bila ada rekan yang akan melaporkan bila ada potensi kerugian
 negara.

 Silahkan, IAGI akan melanjutkan ke KPK.

 Untuk no 2 kita bicarakan dalam raker anggota dan rapat anggota tahun ini
 disela-sela PIT. (Mohon diingatkan ya).
 Untuk no 1, saya yakin kawan2 MGEI sudah memulai program bersama FGMI.

 Salam antikorupsi !

 RDP




 2014-05-23 15:57 GMT+05:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

 Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di *KPK*. (Diskusi
 media bulanan, mei 2014 Menyelamatkan isi perut bumi Nusantara.
 SDA-Sumber Daya Alam) yang dselenggarakan Jumat 22 Mei 2014 oleh *Komisi
 Pemberantasan Korupsi (KPK)*
 Salah satu hasil kajian adalah perlunya merevisit UU Otonomi yang
 berdampak pada pengelolaan usaha tambang Batubara. Selain jumlah yang
 diproduksi terlalu besar sehingga mengancam kemandirian energi dimasa
 depan, juga perolehan negara terlalu sedikit karena banyak yang ngempalng
 pajak+royalty. Masih ditambah lagi kerusakan lingkungan akibat penambang
 dengan IUP-IUP kecil yang tidak mengindahkan kaidah penambangan yang benar.
 IAGI sebagai organisasi profesi sudah menjadi mitra KPK dalam usaha
 pemberantasan korupsi, diskusi maupun belajar bersama tentang pengelolaan
 SDA. Tentunya ini sebuah pencapaian kebersamaan IAGI-MGEI dalam urusan SDA
 dan Minerba. Bahan diskusi yang saya sampaikan disuplly oleh Sukmandaru dan
 Singgih Widagdo.
 Dimulai dari pemaparan Pak Soesilo tentang posisi dan kondisi saat ini
 pengelolaan SDA, khususnya Minerba. Sebelum masuk ESDM Pak Wamen mengira
 membenahi ESDM itu sulit. Namun akhirnya menyadari bahwa membenahi di ESDM
 itu slt bukan main ... tentunya kesulitannya tidak menghentikan
 pembenahan dilingkup ESDM.
 Ketua IAGI melihat bahwa melihat minerba lebih tepat bila dari hilir-nya.
 Batubara harus dilihat sebagai energi bukan komoditi. Jadi eksport ke India
 dan ke China bukanlah eksport batubara dalam juta ton tetapi eksport
 listrik dalam GigaWattJam. Eksport dikel jangan hanya dilihat sekian ton
 tetapi dilihat sekian ribu mobil !

 Pak Busro 

Re: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI -- Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK.

2014-05-24 Terurut Topik Yanto R. Sumantri



Idee bagus , say akn coba susun.

si Abah




On Saturday, May 24, 2014 3:42 PM, lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id 
wrote:
 


1, Ekstraksi SDA :
Migas ,
Mineral ,
Batubara ,
SD Air ,
Energi ,

=  =  =  =  =
Saya pikir SDA Energi itu sudah meliputi Migas, Batubara dan Geothermal , jadi 
Ektraksi SDA  cuma 3 yaitu  Mineral ,   Air  dan Energi { Migas , Batubara. Dan 
Geothermal }


Ism


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
Sender:  iagi-net@iagi.or.id 
Date: Sat, 24 May 2014 12:28:32 +0700
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; 
economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; 
pp-iagi-2...@iagi.or.idpp-iagi-2...@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI -- Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro 
dan Wamen ESDM di KPK.

Yang ditulis abah dibawah ini hampir persis yang diucapkan Pak Busro Muqoddas. 

Anggota IAGI yth,
Kawan-kawan di PP IAGI bisik-bisik berkeinginan membuat buku putih atau buku 
titipan ke capres-cawapres, atau nanti bagi presiden terpilih. Isinya tentunya 
konsen-konsen IAGI pada bidang kebumian/kegeologian. Tentusaja tidak hanya 
ekstraksi pertambangan migas, tetapi juga mitigasi dan konservasi. 

Materi yang akan disusun meliputi :

1. Ekstraksi SDA :
* Migas
* Mineral
* Batubara
* SD Air
* Energi

* Mitigasi
* Gempa
* Longsoran
* Banjir
* 

* Konservasi
* Tata ruang
* 

* Lain-lain 
1. Pendidikan Geologi/Kebumian
2. Survey dan Data.

Bagi rekan-rekan anggota IAGI yang tertarik berkontribusi mohon memberikan 
konfirmasi secara AKTIF  (sebelum saya menunjuk) untuk membuat artikel/tulisan 
ringan. Karena ini sebuah buku putih / pendapat IAGI mohon dibuat ringkas padat 
dan jelas ditulis sekitar 4-5 halaman saja meliputi: 1. Kondisi saat ini, 2. 
Tantangan kedepan dan 3. Saran .



Saya menunggu sepekan kedepan untuk memberikan konfirmasi.


Sekedul

* 1 Juni - konfirmasi
* 15 Juni - Naskah diterima untuk diedit 
* Akhir juni didiskusikan dalam IAGI talk.
* 1 Juli - siap dicetak
* 9 Juli pilpres. 

* Akhir/pertengahan Juli disampaikan ke Presiden terpilih

Kami tunggu di PP IAGI

Salam sukses !


RDP

--
Technology make the blind to see,
Open-mind make the don't know become understand.


2014-05-24 11:23 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri 
SRS0-ADxL=2W=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id:



Idee atau pendapat bahwa dari dulu sampai sekarang RI lebih banyak meng-ekspor 
bahan mentah itu pendapat yang diterima oleh sebagian besar masyarakat baik 
didalam kampu maupun diluar kampus.
Pandangan bahwa otonomi itu akhirnya   sebagian besar hanya menghasilkan raja 
raja kecilyang sibuk melakukan usaha pengmbalian modaL itu adalah fakta yang 
tidak terbantahkan.


Kasus dua diatas tidak dapat diselesaikan hanya dengan peraturan atau bahkan 
UU , karena muara dari apa yang terjadi adalah penyelewangan terhadap 
konstitusi.


Hanya dengan mengembalikan konstitusi (yang sudah di-acak2) semua akan bisa 
selesai,!!!


Inilah strategisnya Pemilu baik lgeslatif maupun presiden.
 
Kalau melihat hasil pileg , yang hanya menghasilkan pemerataan antar partai , 
Presiden yad akan sangat berat bahkan hampir tdak mungkin melakukan hal diatas 
KECUALI mempunyai keberanian dan strategi yang jitu untuk mengalahkan anggota 
parlemen yang ditunggangi kepentingan kepentingan fihak yang SEDANG MENIKMATI 
kondisi saat ini.
Jadi siapakah CAPRES spt ini , semuanya terserah pendapat Anda .
hehehehehe , tapi JANGAN GOLPUT.


si Abah




On Friday, May 23, 2014 5:57 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
wrote:
 


Barusaja ngomongin SDA dengan pak Busro dan Wamen ESDM di KPK. (Diskusi media 
bulanan, mei 2014 Menyelamatkan isi perut bumi Nusantara. SDA-Sumber 
Daya Alam) yang dselenggarakan Jumat 22 Mei 2014 oleh KomisiPemberantasan 
Korupsi (KPK) 
Salah satu hasil kajian adalah perlunya merevisit UU Otonomi yang 
berdampak pada pengelolaan usaha tambang Batubara. Selain jumlah yang 
diproduksi terlalu besar sehingga mengancam kemandirian energi dimasa 
depan, juga perolehan negara terlalu sedikit karena banyak yang 
ngempalng pajak+royalty. Masih ditambah lagi kerusakan lingkungan akibat 
penambang dengan IUP-IUP kecil yang tidak mengindahkan kaidah 
penambangan yang benar.
IAGI sebagai organisasi profesi sudah menjadi mitra KPK dalam usaha 
pemberantasan korupsi, diskusi maupun belajar bersama tentang pengelolaan 
SDA. Tentunya ini sebuah pencapaian kebersamaan IAGI-MGEI dalam urusan SDA dan 
Minerba. Bahan diskusi yang saya sampaikan disuplly oleh Sukmandaru dan 
Singgih Widagdo.

Dimulai dari pemaparan Pak Soesilo tentang posisi dan kondisi saat ini 
pengelolaan SDA, khususnya Minerba. Sebelum masuk ESDM Pak Wamen mengira 
membenahi ESDM itu sulit. Namun akhirnya menyadari bahwa membenahi di ESDM itu 
slt bukan main ... tentunya 

[iagi-net] Selamat kepada Bp. Agus M. Ramdhan, Best Paper (Geology Overall) di IPA 2014

2014-05-24 Terurut Topik mohammad syaiful
Selamat untuk rekan Agus M. Ramdhan, dosen ITB, yang telah terpilih sebagai
juara Best Paper Geology dan Best Paper Overall di dalam ajang IPA
Convention  Exhibition 2014, yang telah diselenggarakan pada 21-23 Mei
2014 lalu di Balai Sidang Senayan, Jakarta.

Makalah yang dipresentaskan secara oral berjudul: Overpressure in the
Shelfal Area of the Lower Kutai Basin.

Sebenarnyalah ada 3 makalah mengenai overpressure dari kelompok INOV
(Indonesian Overpressure Study) yang dipresentasikan di ajang IPA ini. INOV
meliputi 3 perguruan tinggi: ITB, Universitas Padjadjaran, dan Durham
University (Inggris). Terimakasih kepada SKKMIGAS yang telah mendukung INOV
dan penelitian overpressure ini, serta pula perusahaan-perusahaan migas
yang telah bergabung pada tahap pertama (Pertamina EP, Total EP Indonesie,
VICO Indonesia, Hess, PetroChina Indonesia, dan eni Indonesia).

Semoga penelitian tentang overpressure di cekungan-cekungan sedimen di
Indonesia semakin berkembang dan semakin bermanfaat untuk melakukan
eksplorasi migas dan mungkin energi lainnya pada masa mendatang.

Salam sukses,
iPul


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Selamat kepada Bp. Agus M. Ramdhan, Best Paper (Geology Overall) di IPA 2014

2014-05-24 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Selamat Pak Agus.
Juga INOV, semoga kerja sama yang positif ini akan memberikan kontribusinya 
untuk usaha eksplorasi migas Indonesia.
Karena baru dengar nama Inov , saya mau tanya Cak Ipul informai mengenai Inov 
ini ( penggagas ,objektif , whos who ya dsb).
Kirimkan saja ke japri , mungkin kawan lain tidak interest.

TKS Cak Ipul

si Abah




On Sunday, May 25, 2014 11:27 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com 
wrote:
 


Selamat untuk rekan Agus M. Ramdhan, dosen ITB, yang telah terpilih sebagai
juara Best Paper Geology dan Best Paper Overall di dalam ajang IPA
Convention  Exhibition 2014, yang telah diselenggarakan pada 21-23 Mei
2014 lalu di Balai Sidang Senayan, Jakarta.

Makalah yang dipresentaskan secara oral berjudul: Overpressure in the
Shelfal Area of the Lower Kutai Basin.

Sebenarnyalah ada 3 makalah mengenai overpressure dari kelompok INOV
(Indonesian Overpressure Study) yang dipresentasikan di ajang IPA ini. INOV
meliputi 3 perguruan tinggi: ITB, Universitas Padjadjaran, dan Durham
University (Inggris). Terimakasih kepada SKKMIGAS yang telah mendukung INOV
dan penelitian overpressure ini, serta pula perusahaan-perusahaan migas
yang telah bergabung pada tahap pertama (Pertamina EP, Total EP Indonesie,
VICO Indonesia, Hess, PetroChina Indonesia, dan eni Indonesia).

Semoga penelitian tentang overpressure di cekungan-cekungan sedimen di
Indonesia semakin berkembang dan semakin bermanfaat untuk melakukan
eksplorasi migas dan mungkin energi lainnya pada masa mendatang.

Salam sukses,
iPul





Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.