Re: [iagi-net] Seppiii
Kenapa tidak memakai sumber data dari Intitusi Resmi ya ( bukan personal "geologist ") spt ESDM kan ini pejabat Pemerintah, mestinya juga menggunakan data yg resmi dari intitusi pemerintah. Sebetulnya kalau hanya bicara data cadangan oleh organisasi yg kompeten ( organisasi profesi ) itu bukan ranah politik , asalkan jelas referensinya , asumsi asumsi yg digunakan , metoda perhitungannya , shg dapat menjadi acuan atau bahkan pencerahan dlm memahami suatu data cadangan. Ism > Waktu diwawancara di TV One dia ditanyakan dari mana dia > dapat angka2 cadangan itu, dia jawab dari geologist. Entah > saya tidak ingat yang dimaksud itu geologist dari seorang > geologist, dari geologistnya Freeport atau geologistnya dia > sendiri. Siapa gerangan geologist yang dimaksud? Jadi memang > harus hati2 karena muatan pulitiknya besar, entah nanti bisa > terjadi konfrontasi antara geologist yang dimaksukd dengan > IAGI. Jangan2 nanti IAGI dianggap berpihak pada PT FI > Wassalam > RPK > - Original Message - > From: S. (Daru) Prihatmoko > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: Mailist MGEI > Sent: Thursday, November 19, 2015 1:11 PM > Subject: Re: [iagi-net] Seppiii > > > Untuk klarifikasi isu semacam ini, IAGI-MGEI pernah > beberapa kali lakukan siaran pers sebelumnya. Seperti > (seingat saya) isu kandungan U di deposit Grasberg, isu > wilayah eksplorasi yg diasumsikan akan "rusak" semua secara > lingkungan dll. > > > Cuma memang untuk isu terakhir ini sarat sekali muatan > politiknya, shg perlu ekstra hati2.. > > > Salam, > Daru > > > From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com" >
Re: [iagi-net] Re: RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] SeppiiiRasa
Dear mas Zardi; cog Cu >1% Au > 0.8% pd reserves estimation pt FI mungkin kegedean ya di zaman skrg? Sy kira mereka masih bisa feasible dgn cog emas 0.3-0.4 ppm, tembaga dan perak nya jd by product saja (skrg kan kebalik?) trus dihitung ulang resources dan reserves nya, siapa tau bener sinyalemen pak RR. Salam, Khid Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Seppiii
Pak Admin Sampai saat ini posting dr iagi sebagian besar.masuk di SPAM. Mengapa ya ? si Abah Sent from Yahoo Mail on Android From:"lia...@indo.net.id"Date:Thu, 19 Nov, 2015 at 17:40 Subject:Re: [iagi-net] Seppiii Kenapa tidak memakai sumber data dari Intitusi Resmi ya ( bukan personal "geologist ") spt ESDM kan ini pejabat Pemerintah, mestinya juga menggunakan data yg resmi dari intitusi pemerintah. Sebetulnya kalau hanya bicara data cadangan oleh organisasi yg kompeten ( organisasi profesi ) itu bukan ranah politik , asalkan jelas referensinya , asumsi asumsi yg digunakan , metoda perhitungannya , shg dapat menjadi acuan atau bahkan pencerahan dlm memahami suatu data cadangan. Ism > Waktu diwawancara di TV One dia ditanyakan dari mana dia > dapat angka2 cadangan itu, dia jawab dari geologist. Entah > saya tidak ingat yang dimaksud itu geologist dari seorang > geologist, dari geologistnya Freeport atau geologistnya dia > sendiri. Siapa gerangan geologist yang dimaksud? Jadi memang > harus hati2 karena muatan pulitiknya besar, entah nanti bisa > terjadi konfrontasi antara geologist yang dimaksukd dengan > IAGI. Jangan2 nanti IAGI dianggap berpihak pada PT FI > Wassalam > RPK > - Original Message - > From: S. (Daru) Prihatmoko > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: Mailist MGEI > Sent: Thursday, November 19, 2015 1:11 PM > Subject: Re: [iagi-net] Seppiii > > > Untuk klarifikasi isu semacam ini, IAGI-MGEI pernah > beberapa kali lakukan siaran pers sebelumnya. Seperti > (seingat saya) isu kandungan U di deposit Grasberg, isu > wilayah eksplorasi yg diasumsikan akan "rusak" semua secara > lingkungan dll. > > > Cuma memang untuk isu terakhir ini sarat sekali muatan > politiknya, shg perlu ekstra hati2.. > > > Salam, > Daru > > > From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com" >
Re: [iagi-net] Re: RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] SeppiiiRasa
Kang Kamsul Cog (cut-off grade) block caving Cu ada di kisaran 0.75% untuk resource. Koreksi sedikit, Statement reserve tidak pernah pakai cog, karena semua parameter ekonomi sudah masuk dalam penghitungan, makanya prosesnya disebut optimisasi. Jadi mungkin yang dimaksud mas Zardi itu adalah average grade. Sebagai perbandingan block caving di oyu tolgoi, average grade Cu di reserve ada di kisaran 3-4% Cu. Salam Bosta Sent from my iPhone > On 19 Nov 2015, at 6:50 pm, kamsul hidayat khid2...@yahoo.com > [economicgeology]wrote: > > > Dear mas Zardi; > > cog Cu >1% Au > 0.8% pd reserves estimation pt FI mungkin kegedean ya di > zaman skrg? Sy kira mereka masih bisa feasible dgn cog emas 0.3-0.4 ppm, > tembaga dan perak nya jd by product saja (skrg kan kebalik?) trus dihitung > ulang resources dan reserves nya, siapa tau bener sinyalemen pak RR. > > Salam, > Khid > > From: Zardi Dahlius - zardidahl...@yahoo.com >
Re: [iagi-net] Seppiii
Pak Koesoema Benar kita hrs hati2 , tapi bagaimanapun kita hrs bereaksi secara positip. Makanya sebaiknya kita buat statement bersama beberapa asosiasii. Profesi. Saya harapkan kita bisa objektif , karena terikat kode etik masing masing. si Abah Sent from Yahoo Mail on Android From:"R.P.Koesoemadinata"Date:Thu, 19 Nov, 2015 at 13:41 Subject:Re: [iagi-net] Seppiii Waktu diwawancara di TV One dia ditanyakan dari mana dia dapat angka2 cadangan itu, dia jawab dari geologist. Entah saya tidak ingat yang dimaksud itu geologist dari seorang geologist, dari geologistnya Freeport atau geologistnya dia sendiri. Siapa gerangan geologist yang dimaksud? Jadi memang harus hati2 karena muatan pulitiknya besar, entah nanti bisa terjadi konfrontasi antara geologist yang dimaksukd dengan IAGI. Jangan2 nanti IAGI dianggap berpihak pada PT FI Wassalam RPK - Original Message - From: S. (Daru) Prihatmoko To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Mailist MGEI Sent: Thursday, November 19, 2015 1:11 PM Subject: Re: [iagi-net] Seppiii Untuk klarifikasi isu semacam ini, IAGI-MGEI pernah beberapa kali lakukan siaran pers sebelumnya. Seperti (seingat saya) isu kandungan U di deposit Grasberg, isu wilayah eksplorasi yg diasumsikan akan “rusak” semua secara lingkungan dll… Cuma memang untuk isu terakhir ini sarat sekali muatan politiknya, shg perlu ekstra hati2.. Salam, Daru From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com"
Re: [iagi-net] Seppiii
Betul.Is ,tp.kan RR kalau bicara tidak pakai teks , jadi mungkin terbawa semangatnyA.Walau dia pelo.hehehehe. just a joke si Abah Sent from Yahoo Mail on Android From:"lia...@indo.net.id"Date:Thu, 19 Nov, 2015 at 11:49 Subject:Re: [iagi-net] Seppiii Tentunya sbg Menteri punya Staf yg menguasai bidang komptensinya secara teknis , kalau menyangkut hal hal teknis ( Data ) apa tdk di bahas dulu ya. Kalau nggak salah Kontrak FI ini baru akan berakhir 2021( ? ) , tentunya di kontrak juga sdh diatur hal hal yg menyangkut Perpanjangan kontrak , Royalti , divestasi dll secara rinci , ya tinggal itu saja dijalankan. kalau ada suatu Kontrak belum habis , ditengah jalan ada Aturan perundang undangan Baru apakah bisa berpengaruh thd isi Kontrak tsb ? atau Kontrak tetap dihormati sampai habis masa kontraknya, baru disesuaikan dg Aturan perundang undangan yg baru apabila mau diperpanjang ISM > Jika bicara reserve (cadangan) itu domainnya Perhapi dan > bukan MGEI. > > Baiknya joint statement Perhapi-IAGI-MGEI mengenai reserve > (cadangan) dan resources (sumber daya), seperti halnya > KCMI-CPI juga. > > salam > Bosta > > 2015-11-19 10:37 GMT+08:00 Bronto Sutopo > : > >> Saya sangat mendukung apabila IAGI dan MGEI sebagai >> organisasi >> profesimeluruskan pernyataan pernyataan bombastis. >> >> 1 (satu) juta Au, tanpa ada kata ore-pun bermakna lugas >> seribu ton emas. Seribu ton? Waaah.. Luar biasa. >> Luruskan!! Agar tidak terbiasa eksekutif membuat gaduh ;). >> >> Salam >> Bronto >> >> >> >> Powered by walking Tall® >> -- >> *From: * Julianta Panjaitan >> *Sender: * >> *Date: *Thu, 19 Nov 2015 08:47:44 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] Seppiii >> >> Jadi apakah IAGI dan MGEI perlu memberikan pernyataan ke >> RR,,,saya rasa sebagai organisasi profesi perlu memberikan >> masukan supaya, eksekutif bicara menggunakan fakta2 yang >> sdh divalidasi oleh expert nya,, >> >> Salam, >> Julianta >> >> >> 2015-11-19 8:37 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari >> : >> >>> Issuenya kebanyakan politis. Kalau dimasukkan disini juga >>> sensitif. Maksudte ada yang mau bicara politik pasti >>> ditegur. >>> >>> Kalau issuenya tehnis mestinya boleh saja di diskuikan >>> disini. >>> >>> RDP >>> (lagi kehabisan ide nulis tehnis) >>> >>> -- >>> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang >>> positip". >>> >>> 2015-11-18 22:39 GMT+07:00 : >>> Akhir - akhir ini IAGInet kok Seppiii , apa ada hubungannya dg " lesunya " industri migas / Minerba ya. Padahal diluaran lagi jadi trending topik industri minerba khususnya isu soal Freeport. isu ttg perpanjangan kontrak , ttg pelanggaran UU sampai isu yang paling akhir .Kayaknya hanya pada kontrak- kontrak besar akan berakhir selalu ramai dg perdebatan teknis , ekonomi sampai politis , sebelumnya menyangkut blok mahakam... ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. >>> >>> >>> >>> >>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >>> >>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- >>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >>> No. Rek: 123 0085005314 >>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Re: [iagi-net] Seppiii
Rekan2, dari bbrp pengalaman sebelumnya, Kepastian Perpanjangan masa kontrak biasanya berkaitan dengan investasi berupa biaya modal - capex yg akan ditanam. Misalnya untuk penambahan produksi mereka perlu membuat terowongan baru membeli peralatan baru dsb yg perlu capex. Tetapi kalau mereka hanya berproduksi dengan batas waktu ijin yg ada maka tidak akan membuat pengembalian modal (capex). Maka karena hal tsb mereka meminta kepastian perpanjangannya shg capex tsb bisa disetujui. Apa hal itu yg terjadi d freeport ?? -im Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddinSender: Date: Thu, 19 Nov 2015 13:06:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Seppiii good point Pak Ismail soal contract sanctity ini memang issue besar karena seringkali penerbitan atuan maupun uu baru tidak dibarengi dengan pasal transisi... jadi seringkali agak dipaksakan penerapannya, termasuk dengan menyandera perijinan atau persetujuan terhadap proposal-proposal yang diajukan. bahkan kadang sudah mengarah ke kriminilisasi ... :-( 2015-11-19 11:49 GMT+07:00 : > Tentunya sbg Menteri punya Staf yg menguasai bidang > komptensinya secara teknis , kalau menyangkut hal hal teknis ( > Data ) apa tdk di bahas dulu ya. > Kalau nggak salah Kontrak FI ini baru akan berakhir 2021( ? ) , > tentunya di kontrak juga sdh diatur hal hal yg menyangkut > Perpanjangan kontrak , Royalti , divestasi dll secara rinci , > ya tinggal itu saja dijalankan. > kalau ada suatu Kontrak belum habis , ditengah jalan ada Aturan > perundang undangan Baru apakah bisa berpengaruh thd isi > Kontrak tsb ? atau Kontrak tetap dihormati sampai habis masa > kontraknya, baru disesuaikan dg Aturan perundang undangan yg > baru apabila mau diperpanjang > > ISM > > > > > > > > > Jika bicara reserve (cadangan) itu domainnya Perhapi dan > > bukan MGEI. > > > > Baiknya joint statement Perhapi-IAGI-MGEI mengenai reserve > > (cadangan) dan resources (sumber daya), seperti halnya > > KCMI-CPI juga. > > > > salam > > Bosta > > > > 2015-11-19 10:37 GMT+08:00 Bronto Sutopo > > : > > > >> Saya sangat mendukung apabila IAGI dan MGEI sebagai > >> organisasi > >> profesimeluruskan pernyataan pernyataan bombastis. > >> > >> 1 (satu) juta Au, tanpa ada kata ore-pun bermakna lugas > >> seribu ton emas. Seribu ton? Waaah.. Luar biasa. > >> Luruskan!! Agar tidak terbiasa eksekutif membuat gaduh ;). > >> > >> Salam > >> Bronto > >> > >> > >> > >> Powered by walking Tall® > >> -- > >> *From: * Julianta Panjaitan > >> *Sender: * > >> *Date: *Thu, 19 Nov 2015 08:47:44 +0700 > >> *To: * > >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > >> *Subject: *Re: [iagi-net] Seppiii > >> > >> Jadi apakah IAGI dan MGEI perlu memberikan pernyataan ke > >> RR,,,saya rasa sebagai organisasi profesi perlu memberikan > >> masukan supaya, eksekutif bicara menggunakan fakta2 yang > >> sdh divalidasi oleh expert nya,, > >> > >> Salam, > >> Julianta > >> > >> > >> 2015-11-19 8:37 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari > >> : > >> > >>> Issuenya kebanyakan politis. Kalau dimasukkan disini juga > >>> sensitif. Maksudte ada yang mau bicara politik pasti > >>> ditegur. > >>> > >>> Kalau issuenya tehnis mestinya boleh saja di diskuikan > >>> disini. > >>> > >>> RDP > >>> (lagi kehabisan ide nulis tehnis) > >>> > >>> -- > >>> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang > >>> positip". > >>> > >>> 2015-11-18 22:39 GMT+07:00 : > >>> > Akhir - akhir ini IAGInet kok Seppiii , apa ada > hubungannya dg " lesunya " industri migas / Minerba ya. > Padahal diluaran lagi jadi trending topik industri > minerba > khususnya isu soal Freeport. isu ttg perpanjangan kontrak > , ttg pelanggaran UU sampai isu yang paling akhir > .Kayaknya hanya pada kontrak- kontrak besar > akan > berakhir selalu ramai dg perdebatan teknis , ekonomi > sampai > politis , sebelumnya menyangkut blok mahakam... > > ISM > > > > ___ > indomail - Your everyday mail - > http://indomail.indo.net.id > > > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- > (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti >
Re: [iagi-net] Tom Lembong: Dunia Tak Bisa Hidup Tanpa Minyak Sawit.
Iya mungkin bisa tp impact nya thd lingkungan besar sekali, berapa juta hectar kebon harus dibuat thus membuka hutan. Say 1 ha kebon sawit memproduksi 10-15 ton FFB, dari FFB ke CPO rendemen nya cuma 30% atau menjadi 3-4.5 ton saja/Ha. Trus proses esterifikasi menjadi biodiesel dgn rendemen 10% atau hanya menghasilkan 300-450 liter biodiesel/ha kebon sawit. Kebayang kan? ): Rgds; Kamsul h Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Seppiii
Vick IAGI sebetulnya masih banyak topik teknis yang dapat dibicarakan , umpamanya "brown field" , dsb. yrs On Thursday, November 19, 2015 8:37 AM, Rovicky Dwi Putrohariwrote: Issuenya kebanyakan politis. Kalau dimasukkan disini juga sensitif. Maksudte ada yang mau bicara politik pasti ditegur. Kalau issuenya tehnis mestinya boleh saja di diskuikan disini. RDP (lagi kehabisan ide nulis tehnis) -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". 2015-11-18 22:39 GMT+07:00 : Akhir - akhir ini IAGInet kok Seppiii , apa ada hubungannya dg " lesunya " industri migas / Minerba ya. Padahal diluaran lagi jadi trending topik industri minerba khususnya isu soal Freeport. isu ttg perpanjangan kontrak , ttg pelanggaran UU sampai isu yang paling akhir .Kayaknya hanya pada kontrak- kontrak besar akan berakhir selalu ramai dg perdebatan teknis , ekonomi sampai politis , sebelumnya menyangkut blok mahakam... ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Masalah tumpang tindih
Masalah tumpang tindih peruntukkan lahan dan perizinan lintas sektor sering bermasalah, yang dibawah ini malah pada sektor yang sama dan berujung di pengadilan arbitrase. Kalau sudah berurusan dengan pengadilan diluar negeri, Indonesia sering kalah dan harus bayar denda yang tinggi sekali,… Ooh Indonesiaku,… Indian Metal and Ferro Alloys Ltd (IMFA) has filed a lawsuit against the Indonesian government with an arbitration court in The Hague after the company failed to carry out mining operations at its concession in Kalimantan due to overlapping permits. Director General of Mineral and Coal Bambang Gatot Ariyono said Wednesday that the Indian firm also demanded compensation worth US$581 million (about Rp 7.7 trillion). IMFA, which filed the arbitration lawsuit in September, acquired the concession from an Indonesian firm PT Sri Rahayu Indah (SRI) in 2010 for $8.7 million, said Heriyanto, Head of the directorate’s legal division. SRI obtained an IUP mining business permit for a combined concession of 3,600 hectares, spanning the regencies of East Barito, South Barito (South Kalimantan) and Tabalong (Central Kalimantan). Problem emerged for IMFA after the local regency administrations issued permits to other seven investors. The problem of overlapping permit emerged after the central government handed over the authority in issuing mining permits to local administrations as part of their greater autonomy power. This has been seen as one of the key challenges of investing in the Indonesian mining sectors. Heriyanto said that IMFA has failed to conduct proper due diligence process in acquiring SRI. He said that the Indian firm should have consulted the central government before making the investment.