[iagi-net] Fwd: Surat Himbauan Iuran IAGI dan Update Bio Data Anggota

2017-01-10 Terurut Topik su tarjo
Jakarta 11 Januari 2017

Nomor : 0532/PP-IAGI/I/2017

Lamp   : -



Kepada Yth

Bapak/ Ibu/Sdr/I Anggota IAGI

Di tempat



*Perihal : Himbauan*


Demi kelangsungan / kelancaran Roda Organisasi IAGI , untuk itu PP-IAGI
memohon kepada seluruh anggota IAGI agar bisa memenuhi kewajibannya yaitu :
membayarar iuran anggota yang besarnya Rp 250.000,- / Tahun . Pembayaran
iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta, No. Rek:
123 0085005314, Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) atau  Bank
BCA KCP. Manara Mulia, No. Rekening: 255-1088580,A/n: Shinta Damayanti.



Apabila ada pertanyaan tentang keanggotaan bisa hubungi Sekretariat IAGI
Email : iagi...@cbn.net.id / secretar...@iagi.or.id.



Demikian surat Himbauan ini kami buat untuk menjadi perhatian semua anggota
IAGI.



Hormat Kami,

*Pengurus Pusat*

*Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)*

TTD

*Sukmandaru Prihatmoko*

Ketua Umum



 *Nb: *

Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau
korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk update data alamat
dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini.

Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak
terimakasih.

Salam IAGI,

Sutar

Staf Sekretariat IAGI

*Formulir untuk Update :*

1. No Anggota :

2. Region :

3. Full Name:

4. Sex  :

5. Date of birth:

6. Place:

7. Home Address :

8. Postal Code  :

9. Phone/ Fax   :

10.   Works Organization :

11.   Company/Institution:

12.   Address   :

13.   Postal Code  :

14.   Phone/ Fax  / HP  :

15.   Email   :

16.   Education:

17.   Specialist Expert  :

18.   Koresponden   : Kantor / Rumah



Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

RE: [iagi-net] Pentingny IAGI membantu Pemerintah

2017-01-10 Terurut Topik liamsi
Pak Ong ,
Trima kasih atas penjelasanya ,

saya sedikit komen thd tulisan Pak Ong ini :

{ Demikian juga dengan pembelian LNG. PLN rela membeli LNG Badak dengan
> harga mahal yang tadinya akan dijual ke Taiwan dengan harga $17/mmbtu. LNG
> adalah energi mahal sekali karena harus di compress dari 600 m3 menjadi
> 1m3 dengan mendinginkan minus 161 degree celcius, diangkut ke Jakarta
> dengan kapal khusus dan diregass oleh perusahaan swasta sebelum dipakai di
> PLN Muara Karang. LNG Badak dan PLN adalah milik Pemerintah, mengapa
> regassing dilewatkan swasta? Termasuk transpor, biaya regassing, dan
> keuntungan swasta, PLN diperkirakan membayar diatas $21/mmbtu.}

Saya Tidak tahu LNG ini untuk Pembangkit PLN yg mana , yg saya tahu kalau
di wilayah Jabotabek ini ada tiga pembangkit PLN yg menggunakan Gas {
PLTG) yaitu Muara Karang , Muara Tawar dan Tj,Priok
Berdasarkan Audit BPK ( audit khusus/audit investigasi thd sektor hulu
listrik ( penggunaan energi primer ) PLN th 2012 yg lalu. bahwa delapan
pembangkit gas ( termasuk Tanjung Priok , Muara Tawar, dan Muara Karang
tsb ) dg total kapasitas lbh dari 8000 MW telah terjadi inefisiensi (
nilai ketidak hematan ) lbh dari 19 T karena tidak dpt dioperasikan dg gas
( krn ada kelangkaan gas ) . Nah kemungkinan PLN berani membeli gas dg
harga tinggi tsb untuk menggantikan BBM yg harganya jauh lbh besar ( jadi
pembelian gas untuk Pembangkit gas yg sdh ada / eksisting) untuk
mengurangi penggunaan BBM yg mengakibatkan biaya yg jauh lbh tinggi.
semakin lama tidak ada pasokan gas semakin banyak biayanya untuk BBM (
bisa bisa kalau tdk dioperasikian terjadi pemadaman krn berkurangnya
pasokan listrik)
Tentunya untuk Proyek Proyek pembangkit yang baru akan dibangun ( untuk
kontrak baru ) harganya akan lain,
 kalau harga diserahkan secara B to B sulit dilaksanakan.Mungkin
Pemerintah bisa menetapkan Harga Gas untuk pembangkit listrik dg
memperhatikan keekonmian lapangan dan PLN tinggal melaksanakan pembelian
tsb, begitu juga untuk gas CBM untuk pembangkit listrik

salam

Ism





> Pak Liamsi,
>
> Terima kasih atas tanggapannya. Dengan diskusi, kita bisa membuka mata
> untuk memajukan industri oil and gas yang sekarang makin lama makin
> terpuruk karena kelakuan dan perbuatan kita sendiri, nothing else.
>
> Mengutib email Anda: "PLN seperti Pertamina hanyalah sbg. operator dalam
> hal listrik dan BBM (BBM bersubsidi), bukan sbg, pembuat kebijakan kenapa
> PLN maunya harga belinya murah, karena PLN harus menjual produknya
> (listrik) dgn, harga yang ditentukan oleh Pemerintah (karena UUnya bilang
> begitu) shg. PLN tidak bisa menjual listriknya sesuai keekonomiannya PLN
> (ada mekanisme subsidi listrik dan besarnya subsidi dintentukan Pemerintah
> dgn DPR) akibatnya PLN tidak bisa membeli energi primer (gas,uap
> geothermal) dgn harga nantinya dapat berakibat menaikkan subsidi yang
> telah dipatok oleh Pemerintah dan DPR tsb."
>
> Disini Anda katakan bahwa PLN mau harga belinya murah untuk energi primer
> (gas,uap geothermal). Kenyataan tidak demikian. PLN ternyata beli dan
> impor diesel dengan harga tinggi untuk pembangkit listriknya, namun  tidak
> rela bayar harga yang sama/wajar berdasarkan caloric value kepada K3S
> untuk gas atau uap geothermal produksi dalam negeri. Seandainya energi
> primer (gas,uap geothermal) diberikan harga sama seperti kalau import
> minyak diesel, K3S otomatis akan giat melakukan eksplorasi.
>
> Demikian juga dengan pembelian LNG. PLN rela membeli LNG Badak dengan
> harga mahal yang tadinya akan dijual ke Taiwan dengan harga $17/mmbtu. LNG
> adalah energi mahal sekali karena harus di compress dari 600 m3 menjadi
> 1m3 dengan mendinginkan minus 161 degree celcius, diangkut ke Jakarta
> dengan kapal khusus dan diregass oleh perusahaan swasta sebelum dipakai di
> PLN Muara Karang. LNG Badak dan PLN adalah milik Pemerintah, mengapa
> regassing dilewatkan swasta? Termasuk transpor, biaya regassing, dan
> keuntungan swasta, PLN diperkirakan membayar diatas $21/mmbtu.
>
> Sedangkan marginal gas field di South Sumatra (termasuk CBM) dan di Jawa
> Barat, masih cukup banyak, tapi karena hanya dihargai PLN $3-5/mmbtu, K3S
> tidak bergairah untuk melakukan eksplorasi. Seandainya K3S ditawari PLN
> dengan harga $21/mmbtu untuk gasnya, sama dengan harga beli LNG, pasti
> eksplorasi akan berkembang dan infrastruktur gas akan dibangun untuk
> delivery Muara Karang
>
>
> Salam,
>
> HL Ong
>
> -Original Message-
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
> lia...@indo.net.id
> Sent: Tuesday, January 3, 2017 11:39 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Pentingny IAGI membantu Pemerintah
>
>
> Trima kasih Pak Pak Ong atas pencerahannya , millist nya IAGI menjadi
> bangun lagi dari tidurnya ... ramai lagi
>
> Kalau diperhatikan sepanjang waktu akhir akhir ini sdh banyak sekali
> masukan untuk sektor energy baik dari sisi hulu maupun hilirnya dari
> berbagai organisasi profesi maupun asosiasi yg kalau di ambil 

[iagi-net] Unconventional Geology -->was: [iagi-net] CALL FOR PAPER JCM 2017

2017-01-10 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Mas Gushend….

 

Karena sama dengan ilmu yg lain, geologi juga merupakan ilmu yg berkembang, 
terkoneksi kiri kanan dengan cabang ilmu yg lain, munculnya topik khusus spt 
itu akan selalu menarik perhatian. Kira-kira di awal  2000-an topik-topik spt 
ini pernah diwadahi oleh IAGI (di acara PIT-nya) dalam kelompok “unconventional 
geology” (seingat saya salah satu/ dua sub-topiknya waktu itu adalah 
“geo-medicine/ medication”, di event-event internasonal ada juga “geo-wine”….).

 

Kalau tahun ini banyak topik “unconventional”, mestinya bisa kita buatkan 
kelompok khusus ini. Silakan panitia JCM.

 

Salam,

Daru 

 

From: "iagi-net@iagi.or.id"  on behalf of "Agus Hendratno 
- gushendra...@yahoo.com"