[iagi-net-l] mencari Hasan (ahli geofisika)
Mohon maaf memakai jalur umum. Mohon informasi alamat e-mail atau telepon, jika ada diantara rekan-rekan yang kenal dengan Hasan (ahli geofisika). Dulu kita sama-sama bekerja untuk Exploration Elf Petroleum Indonesia, BBD Building, Imam Bonjol, Lt. 20 sekitar tahun 1989-1990. Terakhir saya tau, beliau ini tinggal di Pamulang. Saya ingin kontak lagi dengan beliau. Terimakasih atas bantuan dan informasinya. salam, S. Adrianto - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.
RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat
Halo Yuriza, apa kabar!! Bisa aja kita gonta-ganti jenis mud di setiap different-phase (setelah set-casing), tergantung karakter reservoirnya. Kita, di Algeria, dealing dengan Lower Devonian dan Ordovician sandstone, low permeability dan dry gas. Secara teknis drilling, semua orang setuju kalau lebih bagus kita pakai oil-base-mud, hole-nya biasanya lebih mulus-mulus. Makanya di Total Mahakam delta, systematically kalian pakai oil base mud untuk banyak alasan. Kita, di Algeria, rule of thumb kita adalah : kalau reservoirnya sandstone, dry gas dengan low permeability - katanya, lebih baik pakai water-base mud, OBM nggak reservoir friendly untuk reservoir kita disini (tight reservoir, fractured reservoir). Sedangkan untuk reservoir dengan kemungkinan permeability dan porosity lebih baik, kita drilling pakai oil-base-mud. Makanya, selama pengeboran, kita gonta-ganti dari WBM-OBM-WBM lagi tergantung reservoirnya. Aku sendiri sedang coba cari lagi explanasi yang lebih rinci mengenai hal ini, karena konon pernah ada studi-nya. Kalau dapat, nanti aku kirim ke japri-nya Yuriza. Have a nice day! salam, anto [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari kemaren kok nggak ada yang jawab sih ... Arief deh yang jawab ... boleh nggak sih mud digonta ganti gitu ...dari oil base mud kemudian digelontor pake air laut . |-+ | | Arief Budiman | | | | | .com | | | | | | 19/06/2006 09:17 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+ --| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat | --| Amir, Teknis memasuki karbonat tergantung karekter karbonat itu dan lithology batuan sebelumnya. Biasanya yg bikin loss circulation itu reef formation. Karakter reef juga macem2, ada yg baru di-cucuk dikit udah loss, ada yg sampe 10m tidak bergeming. Kalau baru di-cucuk dikit udah loss emang ngerepotin. Kalau ini yg ada maka deteksi terbaik dari ROP, tapi hati2 juga biasanya di loss zone ROP juga lumayan cepet. Lithology di atas reef juga macem2, ada yg diawali dg sisipan limestone (bisa mencapai ketebalan 5m-an) di dalam high press shale. Kalau ini yg ada maka repot kalau begitu ketemu lst, langsung turunkan MW, bisa2 kita malah dapet kick di bawah lst tsb. Kalau sebelum masuk loss zone carbonate diawali dg formasi sisipan lst dai dalam high press shale dan (syukur2) lossnya kira2 5-10m di bawah top reef, maka set casing 5m-an di bawah top reef, setelah yakin kita di dalam reef (gak akan ketemu lagi high press shale). Mengatasi loss circ? Prosedur biasa, tergantung seberapa besar lossnya - bisa dng ngurangi pump rates (pump press berkurang, ecd berkurang) - bisa dg LCM kedua langkah di atas dilakukan sambil reduce MW (kalau perlu air sungai/laut yg digelontorkan ke dalam lobang) - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.
Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.
Wah, abah...yang seperti ini persis fenomena pengamat sepakbola. Karena hafal nama-nama pemain plus sering nonton bola di tv, mengaku dirilah ia sebagai pengamat sepakbola. It´s okay sampai disana, tapi yang is not okay itu ya stasiun-stasiun TV yang begitu pinter-keblingernya memanggil dia untuk memandu acara sepakbola. Begitu juga dalam masalah pengamatan perminyakan dan lumpur panas yang keblinger...it´s okay buat dia (setiap orang khan bisa saja mengaku ahli apapun saja jaman sekarang, asal berani malu aja nantinya), yang is not okay itu ya detik com-nya...kenapa media ini begitu pinter-keblingernya menyitir mentah-mentah pernyataan bapak pengamat keblinger ini! It´s okay lagi kalau cuma sekedar mengamati sepakbola, but is not okay dalam masalah lumpur-panas-nya Lapindo, karena masalah tersebut jauh lebih kompleks dan butuh pengetahuan yang lebih banyak dari sekedar jadi pengamat sepakbola! Disini, sekali lagi, dibutuhkan IAGIwan dan HAGIwan yang sangat proaktif dalam meng-counter pernyataan-pernyataan ngawur seperti itu! salam bingung juga (kenapa banyak media yang menyitir mentah-mentah kata-katanya orang-orang keblinger, kenapa mereka nggak punya redaksi yang bisa meng-koreksi pernyataan-pernyataan yang nggak masuk akal) S. Adrianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Detik- com memuat berita , seperti dibawah ini , wah hampir pingsan Si-Abah karena isinya sangat mengejutkan. __ Lapindo Brantas lakukan kejahatan lingkungan. chazizah gusnita - Detik com Jakarta - Kasus lumpur panas di Sidoarjo menunjukan Lapindo Brantas Inc melakuak kejahatan lingkungan. Kegiatan Lapindo juga melanggara UU Prminyakan . Demikian diokatakan oleh Ali Ashar Akbar Pengamat Perminyakan dalam acara diskusi publik bertajuk Lumpur Panas di Gedung YTKI , jl.Gatot Subroto ,Jakarta , Senin (19/6/2006). UU-Perminyakan pasal 1 poin 8 menyatakan , EKSPLORASI adalah BUKAN pengeboran. Namun bila melihat fakta yang terjadi didesa Siring , Sidoarjo ,Sidoarjo ,apa yang dilakukan Lapindo Brantas merupakan EKSPLOITASI. Karena Lapindo telah melakukan pengeboran dikedalaman 2800 meter , bukan 50 meter sesuai pengertian pasal 1 poin 8 UU Perminyakan, kata Ali. Ali juga mempertanyakan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah. Sebab sesuai Pasal 4 dn 5 UU Perminyakan disebutkan , usaha perminyakan merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara. Harusnya apa yang dilakukan oleh Lapindo Brantas sesuai dengan order Pemerintah . Pertanyaannya , bagimana pemantauan Pemerintah , baik Menteri ESDM dan BPMigas sehingga tewrjadi seperti itu, ungkap Ali. Berdasarkan hal itu , sambung Ali , apa yang terjadi di Sidoarjo merupakan kelalaian dan kecerobohan . Menurutnya Lapindo Brantas harus bertanggung jawab atas kerugian yang muncul akibat lumpur panas. (djo) _ Wah , apa tidak membuat puyeng ada seoran Pengamat Perminyakan yang dapat memberikan keterangan yang sangat menyesatkan seperti itu ? Terus kalau EKSPLORASI tidak boleh ngebor , lantas pake paranormal ? Akan tetapi kalau melihat dua sub- pasal yang tertulis , Si-Abah dapat mengerti bahwa Pengamat Perminyakan yang satu ini memang tidak mengerti Perminyakan , paling tidak sektor hulu, Karena kedua sub pasal tsb berbunyi sbb: ..8. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperolah informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja yang ditentukan. SEDANG-kan pasal 9 . Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan , yang terdiri atas PENGEBORAN dan penyelesaian sumur dst. Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa pada tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat. Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ? Si Abah. Note : Ada berita lain yang cukup menggembirakan yaitu mengenai dibentuknay tiga tim yang akan menyelesaikan masalah lumpur panas ,yang terdiri dari tim teknis untuk mematikan aliran lumpur ,tim penyiapan tempat penimbunan lumpur (kl,200-an hektar) dan tim evakuasi. Ada disebutkan bahwa dalam tim pertama ada fihak indipenden , apakah tim IAGI/HAGI/IATMI ada disitu - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No.
Re: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil pakai
Mas Awang, terimakasih banyak atas pencerahannya. anto Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah mencampur pertamax dengan diesel tidak merusak mesin ? Sistem pembakaran diesel dengan premium jelas tidak sama kan ? rdp On 5/23/06, Awang Harun Satyana wrote: Abah, Biodisel tak mengenal angka oktan sebab tak ada makromolekul petroleum di dalamnya. Malah, yang dikenal angka setana (cetane number ISO 5165) untuk kandungan metil/etil ester-nya yang bisa berkisar dari 40 - 60 dari hasil proses pembuatan biodisel via transesterifikasi. Kalau dicampur, ya bergantung ke pencampurnya punya angka oktan berapa, pertamax berapa, super TT berapa, angka oktannya tetap seperti semula, tak berubah saat dicampur biodisel. Di Amerika, B20 adalah biodisel yang paling banyak dipakai. Saya pikir pertamax juga bisa dicampur biodisel. Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 23, 2006 9:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil pakai Sdrk Awang Berapa ya oktan-nya B10 dan B20 ? Untuk mobil mobil yang harus pakai pertamax biosa dipakai ndak ya? Maaf , saya tanya wong ndak tahu kok. Si-Abah Mas Anto, Mungkin sebaiknya disebut biodiesel, jangan biosolar nanti kesannya ada hubungannya dengan energi matahari (solar cell) walaupun kita tahu baik fossil fuel maupun bio fuel (seperti biodiesel) semuanya ya konversi dari energi Matahari. Biodisel dapat dicampur dengan fossil fuel sampai tingkat berapa pun. Seluruhnya biodiesel pun bisa (B100 namanya, tanpa campuran petroleum). Tetapi, karena volumetriknya yang masih sedikit (seperti kata Pak Koesoema), saat ini biasanya banyak digunakan B20 (20 % biodisel, 80 % petroleum). Soal proses sintesis kimiawi di antara mereka, blending tak masalah. Walaupun biodisel tak mengandung petroleum, free of sulfur dan aromatik, blending tetap berjalan makanya ada B10 atau B20. Transesterifikasi vegetable oil (minyak sawit misalnya) + alkohol (etanol/metanol) + katalis hidroksida (NaOH atau KOH) untuk menghasilkan biodisel tak membuat proses blending dengan petroleum bermasalah, mungkin karena gliserol (gliserin) pada proses transesterifikasi tersebut telah terendapkan. Secara volumetrik memang pemakaiannya masih kecil. Di Amerika, tahun 2005 pemakaian biodisel hanya 75 juta galon (1,78 juta barrel) - jelas hampir tak ada artinya dengan pemakaian petroleum. Tetapi, biodisel sangat menjanjikan, terutama ia unggul di masalah kebersihan lingkungan. Blending dengan petroleum, paling tidak akan mengurangi emisi gas karbon dan greenhouse gas lainnya ke atmosfer. Itu dulu infonya. Salam, awang -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 21, 2006 1:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil Masalahnya dengan biodiesel adalah quantity, sampai berapa ribu barrel dapat diproduksikan per hektar/hari? - Original Message - From: Adriantos To: IAGI Mailing Sent: Monday, May 22, 2006 3:15 AM Subject: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil Dear IAGI, Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta (sudah ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat menarik, terutama dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil. Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel (dari palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai 10% ??) dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya? Mas Awang, mas Rovicky, dan pakar lainnya, mungkin bisa memberikan pencerahan? Thanks and regard, S. Adrianto - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
[iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil
Dear IAGI, Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta (sudah ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat menarik, terutama dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil. Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel (dari palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai 10% ??) dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya? Mas Awang, mas Rovicky, dan pakar lainnya, mungkin bisa memberikan pencerahan? Thanks and regard, S. Adrianto - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.
[iagi-net-l] tanya lagi : palm oil untuk biodisel
Dear IAGI, Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta (sudah ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat menarik, terutama dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil. Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel (dari palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai 10% ??) dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya? Mas Awang, mas Rovicky, atau pakar lainnya, mungkin bisa memberikan pencerahan? Thanks and regard, S. Adrianto - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1cent;/min.
RE: [iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...
mas Arief, mungkin ada baiknya anda selesaikan dulu kalimatnya sebelum di-klik :)) atau...saya saja yang nggak mengerti maksudnya? btw, thanks buat administrator yang sudah membuat milis-iagi-non-teknik. Sebelumnya, saya sudah ketakutan karena mengira bahwa IAGI sengaja meng-eksklusifkan dirinya dengan tidak peduli terhadap masalah-masalah besar sosial bangsa kita yang sebenarnya mesti kita fikirkan jalan keluarnya-seperti RUU APP ini (bukannya malahan menghakimi tanpa alasan yang jelas, seperti yang dilakukan oleh salah satu rekan kita, padahal yang membawa topik ini sudah minta maaf sebelumnya!). Ketakutan saya atas mono-kepedulian warga IAGI-net yang hanya untuk masalah geologi, geofisik, teknikal, dsb, adalah karena menurut saya, hal tersebut hanyalah masalah kecil dibandingkan dengan masalah besar dan berat dan keterpurukan yang sedang dihadapi oleh bangsa kita. Syukurlah, ketakutan saya tidak beralasan dengan disediakannya wadah diskusi iagi yang non-teknik yang baru dibuat! Bagaimanapun, yang mungkin bisa merubah nasib bangsa kita dari keterpurukan seperti sekarang adalah kita-kita ini, yang beruntung bisa mendapatkan pendidikan sangat cukup dibandingkan dengan bangsa Indonesia pada umumnya. salam, anto Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry saya baru buka email tadi. Mas Iman udah minta maaf jadi kiriman saya dikirim seharusnya A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:52 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis... Setuju, iagi = ikatan ahli geologi indonesia (saja) A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 - Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone calls to 30+ countries for just 2¢/min with Yahoo! Messenger with Voice.
Re: [iagi-net-l] AAPG Bulletin
Ferdi, Seperti juga di company yang lain, ada link untuk Petroweb (link untuk AAPG, SPE, GEO ARABIA, etc) yang bisa di-klik dari intranet-nya Total. Nah, disitu anda bisa download any subject yang menarik buat anda, termasuk juga, saya fikir, apa yang anda listed disini. Kalau anda tidak punya akses langsung, anda bisa minta rekan-rekan Total lainnya yang punya akses untuk membantu anda. Pada waktu saya masih bekerja di Total, systematically saya klik Petroweb untuk mencari banyak artikel, dan selalu berhasil. Kalau punya problem, anda bisa e-mail atau call administrator Petroweb yang ada di Paris, mereka sangat cepat tanggap dan cepat actionnya untuk membereskan masalah connection, etc. salam, anto [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf sebelumnya apakah ada diantara teman2 geologist punya PDF file dari bulletin ini...bisa minta tolong dikirimkan via japri.. 1.Schoell, M., 1983, Genetic characterization of natural gases: AAPG Bulletin, v. 67, p. 2225-2238. 2.Haworth, J., M. Sellens, and A. Whittaker, 1985, Interpretation of hydrocarbon shows using light (C1-C5) hydrocarbon gases from mud-log data: AAPG Bulletin, v. 69, p.1305-1310. terima kasih atas bantuannya... Wassalam Ferdi Rizal -Consultant OPG- This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Do you Yahoo!? With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.