[iagi-net-l] mencari Hasan (ahli geofisika)

2006-07-02 Terurut Topik Adriantos
Mohon maaf memakai jalur umum.
   
  Mohon informasi alamat e-mail atau telepon, jika ada diantara rekan-rekan 
yang kenal dengan Hasan (ahli geofisika). Dulu kita sama-sama bekerja untuk 
Exploration Elf Petroleum Indonesia, BBD Building, Imam Bonjol, Lt. 20 sekitar 
tahun 1989-1990. Terakhir saya tau, beliau ini tinggal di Pamulang. Saya ingin 
kontak lagi dengan beliau.
   
  Terimakasih atas bantuan dan informasinya.
   
  salam,
  S. Adrianto


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat

2006-06-19 Terurut Topik Adriantos
Halo Yuriza, apa kabar!!
   
  Bisa aja kita gonta-ganti jenis mud di setiap different-phase (setelah 
set-casing), tergantung karakter reservoirnya.
   
  Kita, di Algeria, dealing dengan Lower Devonian dan Ordovician sandstone, low 
permeability dan dry gas. Secara teknis drilling, semua orang setuju kalau 
lebih bagus kita pakai oil-base-mud, hole-nya biasanya lebih mulus-mulus. 
Makanya di Total Mahakam delta, systematically kalian pakai oil base mud untuk 
banyak alasan. 

  Kita, di Algeria, rule of thumb kita adalah : kalau reservoirnya sandstone, 
dry gas dengan low permeability - katanya, lebih baik pakai water-base mud, OBM 
nggak reservoir friendly untuk reservoir kita disini (tight reservoir, 
fractured reservoir). Sedangkan untuk reservoir dengan kemungkinan permeability 
dan porosity lebih baik, kita drilling pakai oil-base-mud. Makanya, selama 
pengeboran, kita gonta-ganti dari WBM-OBM-WBM lagi tergantung reservoirnya.
   
  Aku sendiri sedang coba cari lagi explanasi yang lebih rinci mengenai hal 
ini, karena konon pernah ada studi-nya. Kalau dapat, nanti aku kirim ke 
japri-nya Yuriza.
   
  Have a nice day!
   
  salam,
  anto
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dari kemaren kok nggak ada yang jawab sih ...
Arief deh yang jawab ... boleh nggak sih mud digonta ganti gitu ...dari oil
base mud kemudian digelontor pake air laut .



|-+
| | Arief Budiman |
| | | | .com |
| | |
| | 19/06/2006 09:17 |
| | AM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+
--|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat |
--|




Amir,
Teknis memasuki karbonat tergantung karekter karbonat itu dan lithology
batuan sebelumnya.

Biasanya yg bikin loss circulation itu reef formation.
Karakter reef juga macem2, ada yg baru di-cucuk dikit udah loss, ada yg
sampe 10m tidak bergeming. Kalau baru di-cucuk dikit udah loss emang
ngerepotin. Kalau ini yg ada maka deteksi terbaik dari ROP, tapi hati2
juga biasanya di loss zone ROP juga lumayan cepet.

Lithology di atas reef juga macem2, ada yg diawali dg sisipan limestone
(bisa mencapai ketebalan 5m-an) di dalam high press shale. Kalau ini yg
ada maka repot kalau begitu ketemu lst, langsung turunkan MW, bisa2 kita
malah dapet kick di bawah lst tsb.

Kalau sebelum masuk loss zone carbonate diawali dg formasi sisipan lst dai
dalam high press shale dan (syukur2) lossnya kira2 5-10m di bawah top reef,
maka set casing 5m-an di bawah top reef, setelah yakin kita di dalam reef
(gak akan ketemu lagi high press shale).

Mengatasi loss circ?
Prosedur biasa, tergantung seberapa besar lossnya
- bisa dng ngurangi pump rates (pump press berkurang, ecd berkurang)
- bisa dg LCM
kedua langkah di atas dilakukan sambil reduce MW (kalau perlu air
sungai/laut yg digelontorkan ke dalam lobang)


-
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.

2006-06-19 Terurut Topik Adriantos
Wah, abah...yang seperti ini persis fenomena pengamat sepakbola. Karena hafal 
nama-nama pemain plus sering nonton bola di tv, mengaku dirilah ia sebagai 
pengamat sepakbola. It´s okay sampai disana, tapi yang is not okay itu ya 
stasiun-stasiun TV yang begitu pinter-keblingernya memanggil dia untuk 
memandu acara sepakbola.
   
  Begitu juga dalam masalah pengamatan perminyakan dan lumpur panas yang 
keblinger...it´s okay buat dia (setiap orang khan bisa saja mengaku ahli 
apapun saja jaman sekarang, asal berani malu aja nantinya), yang is not okay 
itu ya detik com-nya...kenapa media ini begitu pinter-keblingernya menyitir 
mentah-mentah pernyataan bapak pengamat keblinger ini!
   
  It´s okay lagi kalau cuma sekedar mengamati sepakbola, but is not okay 
dalam masalah lumpur-panas-nya Lapindo, karena masalah tersebut jauh lebih 
kompleks dan butuh pengetahuan yang lebih banyak dari sekedar jadi pengamat 
sepakbola!
   
  Disini, sekali lagi, dibutuhkan IAGIwan dan HAGIwan yang sangat proaktif 
dalam meng-counter pernyataan-pernyataan ngawur seperti itu!
   
  salam bingung juga 
  (kenapa banyak media yang menyitir mentah-mentah kata-katanya orang-orang 
keblinger, kenapa mereka nggak punya redaksi yang bisa meng-koreksi 
pernyataan-pernyataan yang nggak masuk akal)
   
S. Adrianto
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  

Rekans, Detik- com memuat berita , seperti dibawah ini , wah hampir
pingsan Si-Abah karena isinya sangat mengejutkan.
__
Lapindo Brantas lakukan kejahatan lingkungan.
chazizah gusnita - Detik com

Jakarta - Kasus lumpur panas di Sidoarjo menunjukan Lapindo Brantas Inc
melakuak kejahatan lingkungan.
Kegiatan Lapindo juga melanggara UU Prminyakan .
Demikian diokatakan oleh Ali Ashar Akbar Pengamat Perminyakan dalam acara
diskusi publik bertajuk Lumpur Panas di Gedung YTKI , jl.Gatot Subroto
,Jakarta , Senin (19/6/2006).

UU-Perminyakan pasal 1 poin 8 menyatakan , EKSPLORASI adalah BUKAN
pengeboran. Namun bila melihat fakta yang terjadi didesa Siring , Sidoarjo
,Sidoarjo ,apa yang dilakukan Lapindo Brantas merupakan EKSPLOITASI.
Karena Lapindo telah melakukan pengeboran dikedalaman 2800 meter , bukan
50 meter sesuai pengertian pasal 1 poin 8 UU Perminyakan, kata Ali.

Ali juga mempertanyakan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah.
Sebab sesuai Pasal 4 dn 5 UU Perminyakan disebutkan , usaha perminyakan
merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara.

Harusnya apa yang dilakukan oleh Lapindo Brantas sesuai dengan order
Pemerintah . Pertanyaannya , bagimana pemantauan Pemerintah , baik Menteri
ESDM dan BPMigas sehingga tewrjadi seperti itu, ungkap Ali.
Berdasarkan hal itu , sambung Ali , apa yang terjadi di Sidoarjo merupakan
kelalaian dan kecerobohan . Menurutnya Lapindo Brantas harus bertanggung
jawab atas kerugian yang muncul akibat lumpur panas. (djo)

_


Wah , apa tidak membuat puyeng ada seoran Pengamat Perminyakan yang dapat
memberikan keterangan yang sangat menyesatkan seperti itu ?

Terus kalau EKSPLORASI tidak boleh ngebor , lantas pake paranormal ?

Akan tetapi kalau melihat dua sub- pasal yang tertulis , Si-Abah dapat
mengerti bahwa Pengamat Perminyakan yang satu ini memang tidak mengerti
Perminyakan , paling tidak sektor hulu,
Karena kedua sub pasal tsb berbunyi sbb:

..8. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperolah informasi
mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan
Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja yang ditentukan.

SEDANG-kan pasal 9 . Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan
untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan
, yang terdiri atas PENGEBORAN dan penyelesaian sumur  dst.

Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa pada
tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat.

Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ?

Si Abah.

Note : Ada berita lain yang cukup menggembirakan yaitu mengenai
dibentuknay tiga tim yang akan menyelesaikan masalah lumpur panas ,yang
terdiri dari tim teknis untuk mematikan aliran lumpur ,tim penyiapan
tempat penimbunan lumpur (kl,200-an hektar) dan tim evakuasi.
Ada disebutkan bahwa dalam tim pertama ada fihak indipenden , apakah tim
IAGI/HAGI/IATMI ada disitu


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. 

Re: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil pakai

2006-05-23 Terurut Topik Adriantos
Mas Awang, terimakasih banyak atas pencerahannya.
  anto

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apakah mencampur pertamax dengan diesel tidak merusak mesin ?
Sistem pembakaran diesel dengan premium jelas tidak sama kan ?

rdp

On 5/23/06, Awang Harun Satyana wrote:

 Abah,

 Biodisel tak mengenal angka oktan sebab tak ada makromolekul petroleum di
 dalamnya. Malah, yang dikenal angka setana (cetane number ISO 5165) untuk
 kandungan metil/etil ester-nya yang bisa berkisar dari 40 - 60 dari hasil
 proses pembuatan biodisel via transesterifikasi.

 Kalau dicampur, ya bergantung ke pencampurnya punya angka oktan berapa,
 pertamax berapa, super TT berapa, angka oktannya tetap seperti semula, tak
 berubah saat dicampur biodisel. Di Amerika, B20 adalah biodisel yang paling
 banyak dipakai. Saya pikir pertamax juga bisa dicampur biodisel.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, May 23, 2006 9:30 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil pakai

 

 Sdrk Awang

 Berapa ya oktan-nya B10 dan B20 ?
 Untuk mobil mobil yang harus pakai pertamax biosa dipakai ndak ya?
 Maaf , saya tanya wong ndak tahu kok.

 Si-Abah

 
 Mas Anto,
 
  Mungkin sebaiknya disebut biodiesel, jangan biosolar nanti kesannya ada
  hubungannya dengan energi matahari (solar cell) walaupun kita tahu baik
  fossil fuel maupun bio fuel (seperti biodiesel) semuanya ya konversi
 dari
  energi Matahari.
 
  Biodisel dapat dicampur dengan fossil fuel sampai tingkat berapa pun.
  Seluruhnya biodiesel pun bisa (B100 namanya, tanpa campuran petroleum).
  Tetapi, karena volumetriknya yang masih sedikit (seperti kata Pak
  Koesoema), saat ini biasanya banyak digunakan B20 (20 % biodisel, 80 %
  petroleum).
 
  Soal proses sintesis kimiawi di antara mereka, blending tak masalah.
  Walaupun biodisel tak mengandung petroleum, free of sulfur dan aromatik,
  blending tetap berjalan makanya ada B10 atau B20. Transesterifikasi
  vegetable oil (minyak sawit misalnya) + alkohol (etanol/metanol) +
 katalis
  hidroksida (NaOH atau KOH) untuk menghasilkan biodisel tak membuat
 proses
  blending dengan petroleum bermasalah, mungkin karena gliserol (gliserin)
  pada proses transesterifikasi tersebut telah terendapkan.
 
  Secara volumetrik memang pemakaiannya masih kecil. Di Amerika, tahun
 2005
  pemakaian biodisel hanya 75 juta galon (1,78 juta barrel) - jelas hampir
  tak ada artinya dengan pemakaian petroleum. Tetapi, biodisel sangat
  menjanjikan, terutama ia unggul di masalah kebersihan lingkungan.
 Blending
  dengan petroleum, paling tidak akan mengurangi emisi gas karbon dan
  greenhouse gas lainnya ke atmosfer. Itu dulu infonya.
 
  Salam,
  awang
 
  -Original Message-
  From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Sunday, May 21, 2006 1:49 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil
 
  Masalahnya dengan biodiesel adalah quantity, sampai berapa ribu barrel
  dapat
  diproduksikan per hektar/hari?
 
  - Original Message -
  From: Adriantos 
  To: IAGI Mailing 
  Sent: Monday, May 22, 2006 3:15 AM
  Subject: [iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil
 
 
  Dear IAGI,
 
  Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta
  (sudah ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat
  menarik, terutama dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil.
 
  Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh
  tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel
  (dari
  palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai
  10%
  ??) dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya?
 
  Mas Awang, mas Rovicky, dan pakar lainnya, mungkin bisa memberikan
  pencerahan?
 
  Thanks and regard,
  S. Adrianto
 
 
 
  -
  Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low
  rates.
 
 
  -
  - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  - Call For Papers until 26 May 2006
  - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

[iagi-net-l] tanya sekali lagi : biodisel dari palmoil

2006-05-21 Terurut Topik Adriantos
Dear IAGI,
   
  Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta (sudah 
ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat menarik, terutama 
dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil. 
   
  Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh 
tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel (dari 
palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai 10% ??) 
dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya?
   
  Mas Awang, mas Rovicky, dan pakar lainnya, mungkin bisa memberikan pencerahan?
   
  Thanks and regard,
  S. Adrianto



-
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

[iagi-net-l] tanya lagi : palm oil untuk biodisel

2006-05-21 Terurut Topik Adriantos
Dear IAGI,
   
  Saya lihat di TV tentang biosolar yang sudah diperkenalkan di Jakarta (sudah 
ada 4 stasiun BBM yang menyediakan biosolar) Hal itu sangat menarik, terutama 
dikaitkan dengan penghematan pemakaian minyak fossil. 
   
  Adakah diantara rekan-rekan yang bisa memberikan penerangan lebih jauh 
tentang itu : bagaimana perbandingannya campurannya antara biodisel (dari 
palmoil) dengan petroleum dieselnya (menurut BPPT bisa dicampur sampai 10% ??) 
dan apakah ada yang tahu mengenai synthesis reactionnya?
   
  Mas Awang, mas Rovicky, atau pakar lainnya, mungkin bisa memberikan 
pencerahan?
   
  Thanks and regard,
  S. Adrianto


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1cent;/min.

RE: [iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...

2006-04-25 Terurut Topik Adriantos
mas Arief, mungkin ada baiknya anda selesaikan dulu kalimatnya sebelum di-klik  
:))
  atau...saya saja yang nggak mengerti maksudnya?
   
  btw, thanks buat administrator yang sudah membuat milis-iagi-non-teknik. 
   
  Sebelumnya, saya sudah ketakutan karena mengira bahwa IAGI sengaja 
meng-eksklusifkan dirinya dengan tidak peduli terhadap masalah-masalah 
besar sosial bangsa kita yang sebenarnya mesti kita fikirkan jalan 
keluarnya-seperti RUU APP ini (bukannya malahan menghakimi tanpa alasan yang 
jelas, seperti yang dilakukan oleh salah satu rekan kita, padahal yang membawa 
topik ini sudah minta maaf sebelumnya!). 
   
  Ketakutan saya atas mono-kepedulian warga IAGI-net yang hanya untuk masalah 
geologi, geofisik, teknikal, dsb, adalah karena menurut saya, hal tersebut 
hanyalah masalah kecil dibandingkan dengan masalah besar dan berat dan 
keterpurukan yang sedang dihadapi oleh bangsa kita.
   
  Syukurlah, ketakutan saya tidak beralasan dengan disediakannya wadah diskusi 
iagi yang non-teknik yang baru dibuat! Bagaimanapun, yang mungkin bisa merubah 
nasib bangsa kita dari keterpurukan seperti sekarang adalah kita-kita ini, yang 
beruntung bisa mendapatkan pendidikan sangat cukup dibandingkan dengan bangsa 
Indonesia pada umumnya.
   
  salam,
  anto
  
Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sorry saya baru buka email tadi.
Mas Iman udah minta maaf jadi kiriman saya dikirim seharusnya

 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-Original Message-
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:52 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: RE: [iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...

Setuju, iagi = ikatan ahli geologi indonesia (saja)


 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-
Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone  calls to 30+ countries for just 2¢/min 
with Yahoo! Messenger with Voice.

Re: [iagi-net-l] AAPG Bulletin

2006-01-26 Terurut Topik Adriantos
Ferdi,
   
  Seperti juga di company yang lain, ada link untuk Petroweb (link untuk AAPG, 
SPE, GEO ARABIA, etc) yang bisa di-klik dari intranet-nya Total. Nah, disitu 
anda bisa download any subject yang menarik buat anda, termasuk juga, saya 
fikir, apa yang anda listed disini. Kalau anda tidak punya akses langsung, anda 
bisa minta rekan-rekan Total lainnya yang punya akses untuk membantu anda. Pada 
waktu saya masih bekerja di Total, systematically saya klik Petroweb untuk 
mencari banyak artikel, dan selalu berhasil. Kalau punya problem, anda bisa 
e-mail atau call administrator Petroweb yang ada di Paris, mereka sangat cepat 
tanggap dan cepat actionnya untuk membereskan masalah connection, etc.
   
  salam,
  anto

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf sebelumnya apakah ada diantara teman2 geologist punya PDF file dari
bulletin ini...bisa minta tolong dikirimkan via japri..

1.Schoell, M., 1983, Genetic characterization of natural gases: AAPG
Bulletin, v. 67, p. 2225-2238.

2.Haworth, J., M. Sellens, and A. Whittaker, 1985, Interpretation of
hydrocarbon shows using light (C1-C5) hydrocarbon gases from mud-log data:
AAPG Bulletin, v. 69, p.1305-1310.


terima kasih atas bantuannya...

Wassalam
Ferdi Rizal
-Consultant OPG-
This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Do you Yahoo!?
 With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.