Re: [iagi-net] Kabar Duka : Meninggal dunia Budi Satrio (Didik) di Kuala Lumpur (Aktifis IAGI-KL)
Innailahi wainnaillagi rojiun, semoga almarhum mendapatkan husnul khatimah. BS On Thu, Feb 11, 2016 at 7:41 AM, Rovicky Dwi Putrohariwrote: > Innalilahiwainna ilaihi rojiun, > Telah meninggal kita pagi ini kawan, rekan dan sahabat kita Budi Satrio > (panggilan Didik Geologi UGM angk '79). Beliau cukup aktif di IAGI Kuala > Lumpur yang beberapa kali arrange pertemuan serta Field Trip di KL dsk. > Semoga almarhum mendapatkan husnul khatimah, dan keluarga yang > ditinggalkan mendapatkan kesabaran. > Amin. > > RDP > Belum ada kabar utk prosesi pemakaman dll. > > -- > "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". > > > > Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016 > Bandung , October 10-13 2016 > for further information please visit our website at > http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id > > > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) > No. Rek: 123 0085005314 > Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) > No. Rekening: 255-1088580 > > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016 Bandung , October 10-13 2016 for further information please visit our website at http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: Tambora Menyapa Dunia
Baru2 ini saya menulis paper bersama Meli Hadiana mengenai sandbox modeling utk oblique convergent deformation atau dikenal sebagai transpression yang diaplikasikan untuk Seram Fold-Thust-Belt. Paper ini dipublikasi di IJOG (Indonesian Journal on Geoscience), V.1 No. 3, 2014. Bagi yang berminat untuk mendapatkan copy paper tersebut silahkan kontak melalui Japri. Salam, Ben Sapiie Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] HANYA satu objek studi
Suatu phenomena menarik yang terjadi disini/IAGI netters yg berkaitan dengan diskusi gunung Padang. Kita semua tahu bahwa penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan sementara yg cukup kontraversial dan menarik utk dikaji. Tetapi disisi lain menimbulkan kemurkaan utk beberapa group yg tidak sependapat. Lucu sekali phenomena ini, karena sesungguhnya perbedaan pendapat dan interpretasi dalam sains adalah hal yg biasa. Beberapa kejadiaan juga bisa bersifat sangat personal. Jadi saya kira ini biasa saja, hanya kalau sdh bersifat personal saya kira hanya kurang elok ditulis dalam rubik publik. Menyimak pendapat bro DH saya merasa beliau sdh sangat terbuka dengan pendapat dan argumennya. Bahkan beliau juga mengundang sebagian kita yg berminat utk datang dan berdiskusi dilapangan. Dengan kata lain mari kita selesaikan secara adat geologi. Kita ketahui juga beliau juga seorang scientist dgn pengalaman dan latar pendidikan yg sangat baik .. (no doubt). Karena kalau interpretasi bisa saja berbeda bahkan utk membuktikan kebenaran hakiki bisa memakan waktu yg lama atau bisa juga tidak terbukti alias abu2. Selain itu banyak metoda yg hasilnya mungkin saja kontradiktif. Sebagai scientist yg baik harus fanatik, kuat dan positif karena kalau tidak demikian tidak dapat melihat kemungkinan2 lain yg baru. Kerennya out of the box thinking.. saya kira DH mencoba memperlihatkan ini. Saya sendiri skeptis masalah ini, tapi tidak punya data atau amunisi utk berargumen apalagi mengatakan salah.. Pak Sudjatmiko (mang Okim) yang kita tahu juga seorang geologist kawakan juga kelihatannya mempunya data penelitian didaerah yg sama dan memberikan pendapat yg berbeda juga secara kuat bahkan disertai dengan hal2 lain yg diluar masalah sains. Sayangnya komunikasi keduanya dalam masalah data dan interpretasi kelihatannya tidak terjadi. Sudah seharusnya mereka membandingkan apple dgn apple dan bukan apple dengan jeruk.. Sayangnya ajakan pak DH juga tidak ditanggapi dgn positif oleh mang okim, sehingga hal2 lain malah yg timbul dlm diskusi milis IAGI ini yg menimbulkan berbagai pendapat termasuk yg cukup tajam dari Mas Budi salah satu wakil geologist muda kita. Jadi apa masalahnya? Kemungkinan yg naif adalah komunikasi ilmiah yg berbeda frequency. Kemungkinan lain memang benar2 berbeda pendapat yg didasari oleh kepercayaan masing2 terhadap data dan interpretasi. Kalau memang ini let them fight .. selama mrk tidak bersifat personal.. karena dari sini kita semua bisa belajar dan juga mungkin mendapatkan hal yg baru... ini sebuah scientific endavour.. peace Mang Okim and Bro DH. Salam, Ben Sapiie On Oct 5, 2014 10:11 AM, Budi ardiyana.b...@gmail.com wrote: Saya kok jadi miris dan sedih, hanya satu objek studi (padahal masih buaanyak keilmuan geologi yang masih perlu di bahas dan didiskusikan di indonesia ini)..namun diskusi dan perdebatan ilmiah tentang geologi gunung padang oleh para ahlinya saja bisa tidak selesai dengan kesepakatan solusi ilmiah untuk pembelajaran dan kemajuan ilmu geologi di masa depan. Malah jadi saling tuduh dan saling curiga tanpa ada solusi. Bagaimana para geologiawan muda bisa muncul dengan segala ketertarikan dalam diskusi dan penelitian ilmiah untuk mengembangkan IAGI agar semakin maju kedepannya..kalau para ahlinya saja seperti ini. Padahal hasil kedua analisa ilmiahnya saja kalau menurut saya pribadi sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Lalu memang tidak ada lagi kemungkinan yang lain? Jangan2 memang kedua hasil analisa itu benar adanya dan keduanya terjadi di cakupan area studi. Kenapa tidak bisa selalu open mind untuk persoalan tersebut? Malah dengan begitu akan membuat semua penelitian semakin menarik untuk di pelajari, karena dengan ketertarikan dan kepenasaranan ilmu itu dapat berkembang. Kalau semua tetap keukeuh dan percaya saja bumi itu datar...pasti gak akan ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa bumi itu bulat. Tapi kan tidak juga serta merta yg mengemukakan bumi datar juga 100% salah atau bodoh bahkan bejat karena itu pun hasil dari suatu penelitian seharusnya. Apakah ada yang suka berfikir kenapa di milist IAGI ini yang muncul hanya nama2 itu saja dalam berbagai kesempatan dari puluhan ribu member IAGI? Kenapa nama2 baru, nama2 geologiawan muda sangaat jarang aktif berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya di milist ini? Bagaimana ilmu geologi di Indonesia ini bisa berkembang secara terbuka kalau begitu? Bagaimana bisa ada kaderisasi kalau semua masih saja tertutup dan terkotak-kotak? Karena ini masih dalam suasana idul adha..saya ingin mengucapkan selamat idul adha untuk semua yang merayakan dan mohon maaf lahir bathin. Salam, Budi ardiyana Geologiawan muda yang belum ahli dan masih tidak punya pengalaman (Sayang sebenarnya banyak geologiawan muda yang pintar2 namun tidak pernah muncul di IAGI ini untuk berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya) Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
Re: [iagi-net] Fwd: Berita duka
Rekan2 IAGI, Sebagai informasi telah terbit 2 seri publikasi baru mengenai structural control mineralization, fluid flow yang berkaitan dengan Grasberg Super Porphyry di International Geological Review V.55, No. 1 Jan 2013: Sapiie and Cloos (2013), Strike–slip faulting and veining in the Grasberg giant porphyry Cu–Au deposit, Ertsberg (Gunung Bijih) mining district, Papua, Indonesia Cloos and Sapiie (2013), Porphyry copper deposits: strike–slip faulting and throttling cupolas Semoga ini dapat berguna sebagai sumbangan untuk menambah pengetahuan kita semua. Bagi rekan2 yang berminat mendapat copynya silahkan kontak saya melalui japri. Wass, Ben Sapiie
[iagi-net] Fwd: Geodynamics Laboratory ITB shared Papers on Central Range Papua with you
Rekan2 IAGI, DIbawah ini alamat dropbox untuk dapat mengdown semua paper saya yang berkaitan dengan Central Range Papua, terutama di Gunung Bijih Mining District (Grasberg). Silahkan bagi yang berminat untuk mengakses langsung dari address dropbox dibawah. Apabila ada masalah silahkan email di japri. Selamat membaca, semoga dapat berguna dan terima kasih atas suppportnya. Wass, Ben Sapiie -- Forwarded message -- From: Dropbox no-re...@dropbox.com Date: Wed, Feb 6, 2013 at 10:30 AM Subject: Geodynamics Laboratory ITB shared Papers on Central Range Papua with you To: bsap...@geodin.net From Geodynamics Laboratory: Terlampir, link dropbox 4 paper Click here to view Papers on Central Range Papuahttps://www.dropbox.com/l/IbTRDidLMQBIsxOh (Geodynamics Laboratory shared these files using Dropbox. Enjoy!) © 2013 Dropbox
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Saya turut prihatin buat Pak Awang dan dkk. BPMIGAS atas perubahan mendadak ini. Terlepas perdebatan konstitusi, semoga pemerintah sudah mempersiapkan perangkat barunya serta konsekuensi yang mungkin terjadi dengan perubahan cepat ini. Terutama berkaitan dengan masa depan industri migas kita, dimana saat ini kita sedang harus bersemangat utk membangunkan rencana kegiatan eksplorasi gara dapat meningkatkan produksi. Memang aneh negara ini sepertinya tidak ada komunikasi antara para pemimpin, birokrat dan pembuat keputusan sehingga hal seperti bisa terjadi. Pendeknya saya hanya bisa melihat peristiwa ini sebagai sebuah panggung politik yg berkaitan dengan 2014, dimana kali ini BPMIGAS jadi korbannya..entah apalagi atau badan apalagi yg akan kebagian sesudah ini. Yang jelas saya tetap tidak mengerti kenapa sekarang? apakah ada masalah yang sangat urgent sehingga perlu dirubuhkan utk membuat yang baru? .. utk membuat badan yg mengatur operasi triliunan dolar seperti apa tidak pernah dipikirkan sebelumnya? Kami di ITB dan 5 perguruan tinggi lainnya mengalami hal yang sama dimana setelah berjalan menuju perubahan kampus mandiri dalam sistem BHMN hampir 10 tahun dikembalikan kembali ke sistem lama. Sampai hari ini transisinya masih kalang kabut dan tidak jelas boleh dikatakan chaos. Kebayang BPMIGAS pasti akan sangat berat dan chaos berhadapan dengan perubahan-2 yang akan dihadapi dengan memakai baju yang baru. Seorang teman mengatakan the show must go on.. semoga saja industri Migas kita bisa tetap lancar, teman2 BPMIGAS ataupun apa nama barunya tetap semangat serta semuanya iklas untuk perubahan yang baru ini. Ya..beginilah negara ibarat anak remaja yang menjelang dewasa senang berexperimen... suatu saat nanti dia akan menjadi dewasa juga asalkan jangan kebablasan aja.. Bagi rekan2 muslims: Selamat tahun baru 1433 H semoga Allah melimpahkan ampunan dan hidayahNya kpd kita semua.. Salam, Ben Sapiie 2012/11/15 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com BPMIGAS produk UU Migas 22/2001 yang kata orang2 pro-asing, sehingga BPMIGAS juga dicap pro-asing, maka dibubarkan, inkonstitusional bahasa hukumnya, padahal itu alasan yang dicari-cari saja oleh lembaga2, ormas2, orang2, termasuk para profesional yang tak ingin BPMIGAS ada. Saya 10 tahun di BPMIGAS sejak lembaga ini ada (16 Juli 2002) sampai dimatikan secara paksa dan kasar Selasa 13 Nov 2012. (kasar karena gak ada transisinya, membuat semua orang dan Kontraktor bingung, tak tahu bahwa eksesnya bisa ratusan milyar-1 trilyun rupiah sehari). Yang saya dkk lakukan di BPMIGAS justru adalah berusaha dengan cara seprofesional mungkin diskusi dengan kawan2 Kontraktor nasional dan asing sambil menjaga semampu mungkin kepentingan Negara/Pemerintah dalam berkontrak dengan para Kontraktor sebab untuk menjaga kepentingan Negara/Pemerintahlah BPMIGAS dibentuk. Bila ada studi-studi yang bisa dilakukan di DN tetapi mau dibawa ke LN, kami tak setujui secara profesional, dan usahakan dilakukan oleh teman2 universitas atau konsultan DN. Bila masa tugas expat habis dan minta perpanjang, kami cek dulu ketersediaan tenaga nasionalnya, kalau ada dan mampu, tenaga nasional diprioritaskan. Pemberdayaan kapasitas nasional dalam barang dan jasa diamanatkan ke BPMIGAS, dan itu kami lakukan semampu kami bisa meskipun seringkali melalui diskusi2 yang alot dan panjang bersama kawan2 K3S. Nah kok ada yang mengecap kami pro-asing? Keberadaan BPMIGAS inkonstitusional? Pendapat Hakim MK, Harjono yang berbeda sendiri dari rekan2nya termasuk dengan Mahfud MD, patut diperhatikan. Pak Harjono mengajukan tujuh argumen bahwa BPMIGAS tak seharusnya dibubarkan: 1. MK kurang saksama dalam mempertiimbangkan legal standing para pemohon pengujian UU Migas, yaitu bagaimana para pemohon ini dirugikan oleh UU Migas belumlah jelas. 2. Pembentukan UU dan badan Pemerintah tidaklah menyalahi UUD45 sebab UU dibuat oleh DPR dan badan Pemerintah oleh Presiden yang keduanya dinyatakan wewenangnya untuk itu di dalam UUD45. DPR dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan merepresentasikan kedaulatan rakyat. 3. Pembentukan badan2 Pemerintah dengan UU adalah konstitusional sebab UU-nya sendiri konstitusional dan melalui proses politik yang sah, produk UU harus dihargai dan dubuat oleh DPR a.n kedaulatan rakyat. 4. Pasal 33 UUD45 ayat 5 menyatakan bahwa pelaksanaan pasal ini akan diatur dalam suatu UU, pasal ini tak mengatur badan mana yang melaksanakannya, itu kemudian akan diatur oleh UU. Lahirlah UU Migas dan lahirlah BPMIGAS. Maka BPMIGAS tak melanggar struktur menurut UUD sebab memang itu diamanatkan. Kadar Negara dalam pembentukan BPMIGAS sangat kuat sebab ia dibentuk oleh dan atas konsultasi dua Lembaga Tinggi Negara: Presiden dan DPR. Kadar kenegeraan Kepala BPMIGAS bahkan lebih besar dari seorang Menteri sebab Menteri hanya diangkat oleh Presiden sementara seorang Kepala BPMIGAS harus dikonsultasikan dulu dengan DPR sebelum diangkat Presiden.
Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
Menarik kalau mengamati diskusi di IAGI ini dimana sebagai geologist sudah pasti menganut .. the present is the key to the past... Saat ini sudah tidak ada BPMIGAS lagi dan sudah ganti baju yang bukan berarti akan lebih buruk.. yang jelas tidak bisa kembali lagi..show must go on.. Perubahaan ini tentu saja akan berpengaruh utk berbagai hal terutama utk para pekerja BPMIGAS/UPKUH dan K3S yg mungkin cepat atau lambat harus beradaptasi dengan system yang baru. Semoga perubahan ini tidak berlangsung smooth tidak terlalu memberikan dampak negatif terhadap produksi minyak dan gas kita yang turun terus.. Sudah seharus justru IAGI sekarang sebisa mungkin mensupport mereka sehingga akan menjadi lebih baik, karena masadepan punya kita semua dengan menganut paham ... the present is the key for the future.. Let's move on for better future ... Selamat berlibur, Ben Sapiie
Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
Fyi IAGI-netter, Alhamdullilah, Team Mahasiswa Teknik Geologi ITB atas nama Maisi, dkk yang termasuk dalam Rajamandala Research Group ITB, mendapat penghargaan the Ozan Sungurlu Memorial Award for best International poster student dalam 2012 AAPG International di Singapore. Semoga hal ini menulart ke student-2 lainnya yg akan menyusul untuk mengharumkan nama geologi Indonesia. Salam, Ben Sapiie
Re: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas
Kami atas nama staf dosen prodi Teknik Geologi ITB mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya semoga arwah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Wass, Ben Sapiie On Jul 7, 2012 10:47 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Innalilahi wainna ilaihi rojiun Kabar duka, telah meninggal dunia istri dari Pak Chairul Nas, penggerak MGEI-IAGI, pagi ini pukul 8:25 di RS Darmais Jakarta. Almrmh akan disemayamkan di rumah duka Jalan Jeruk No 48 RT 6 RW 1 lenteng agung Jakarta. Kami atas nama Pengurus Pusat IAGI turut berduka, semoga almarhumah diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya, dan diterima di sisi terbaikNya, dan kluarga yg dtitinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, Amien. Rovicky Dwi Putrohari President IAGI -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Kursus: Petroleum Geology of Southeast Asia
Herman, Padadasarnya tentu saja akan sangat berguna buat kita semua kalau orang kaya Ian bisa kasih kursus mengenai petroleum geology SE ASIA. Karena memang dia cukup punya pengalaman dalam bidangnya. Issu utama biasanya cuman masalah biaya? apakah dia mau datang sendiri ? free of charge ke kampus pasti akan welcome; kedua kalau akan ada biaya biasanya lebih baik lewat IPA atau IAGI agar bisa terorganisasi karena menyangkut kontrak dan pajak. Kemudian kapan rencananya? ini perlu to make sure mahasiswa atau dosen2nya lagi ada ditempat sehingga memastikan pesertanya. Sebagai catatan kita banyak kedatangan kursus sehari atau dua hari yang diorganize oleh PSC(KKS), jadi tidak ada masalah..dengan senang hati hanya masalah mengatur waktu, tempat dan biaya. Bukannya kita tidak punya funding hanya ribet sekali kalau harus menggunakan dana ITB. Salam, Ben Sapiie 2012/6/29 herman.dar...@shell.com Rekan-rekan, ** ** Ian Longley, yang banyak mengadakan kursus tentang “Petroleum Geology of Southeast Asia” menanyakan apakah universitas2 di Indonesia tertarik dengan kursusnya. Sekarang Ian mengadakan kursus untuk Chulalongkorn University di Bangkok. Jadi dia, yang pernah lama kerja di Indonesia, juga tertarik untuk memberikan kursus di Indonesia. Mengenai biaya, dia bisa atur supaya tidak membebani universitas. ** ** Ada pendapat? Atau kita sudah punya pakar yang mengajar keliling kampus-kampus dengan topic yang sama? Salam, ** ** ** ** *Herman Darman* *Shell International EP* Exploration Geoscientist – CIS/Russia PO Box 162, 2501AN The Hague *The Netherlands* ** ** web: www.shell.com Tel: +31(0)610972827 ** ** ** **
Re: [iagi-net-l] Re: SHALE GAS
Unconventional geology reservoir, memang baru2 saja menjadi booming dan juga akan merupakan masa depan buat geologist. AAPG yang lalu di Long Beach, CA banyak membahas masalah ini dan terlihat sekali banyaknya technology dan penelitian yang berkonsentrasi pada eksplorasi dan pekembangan lapangan2 shale gas, tight sand and CBM. Agak terlambat karena US sudah mulai 20 thn yang lalu, tetapi tidak ada salahnya saat ini masih sangat baik untuk negara kita memulainya. Kami dikampus sudah memulai memberikan pengetahuan yang menuju pengembangan pengetahuan dan teknologi untuk unconventional reservoir. Subjek ini akan menjadi tantangan kita masa depan di Indonesia dengan segala keterbatasan geologi dan pengalaman yang ada. Tetapi cepat atau lambat kita semua akan meninggalkan conventional reservoir dan mengeksplorasi unconventional yang memang secara umum terbukti mempunyai potensi cadanngan yang besar. Sebenarnya pengetahuan dasar sudah kita punyai dan pelajari tinggal mengaplikasikan ditambah dengan pengetahuan teknologi hydraulic fracture dan geomekanik. Bantuan data dan support dari industri sangat di perlukan agar semangat untuk mengembangkan subjek ini bisa tereskalasi dengan cepat. Diperlukan penelitian-2 nyata untuk bisa lebih membuka meningkatkan pengertian geologi akan kelakuan reservoir serta potensinya di cekungan2 Tersier di Indonesia. Hayo...para calon geologist muda utk segera melihat ini sebagai sebuah tantangan dan kesempatan pekerjaan untuk masa depan. Salam, Ben Sapiie 2012/6/11 Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com: Dear All, Mungkin harus kita pikirkan, atau harus kita kerjakan terhadap lingkungan bekerja terdekat kita kususnya bagi GGRe yang MUDA-MUDA baik yang dikampus, diperusahaan2, yang ditempat penelitian agar PIT IAGI 2013 sudah bermunculan paper-paper tentang shale fracture reservoir. Mungkin harus lebih membuka diri terhadap ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Shale fracture reservoir, semisal geokimia, geomekanika dan petrofisika; walaupun tidak tidak secara formal diajarkan akan tetapi bahan-bahanya dapat diperoleh dari internet dengan mudah. Coba memanfaatkan data yang ada, seandainya kita bekerja pada lapangan sandstone reservoir, pada waktu luang gunakan untuk penelitian pribadi; jika kita jadi supervisor berikan kesempatan pada subordinate kita ataupun kita bantu adik-adik mahasiswa thesis gunakan shale sebagai bahan penelitian. Kalau kita bertugas di kampus harus dipikirkan apakah kurikulum kita cukup flexibel mengatasai perubahan dimasa depan, kalau kurikulum sulit untuk diubah maka maka yang perlu dilakukan adalah membuat mata kuliah pilihan. Kalau perusahaan berkeberatan dengan penggunaan data untuk dipublikasi, mungkin kita harus bisa menerima methodologi ataupun teknologi saja didalam penelitian deangan konsekwensi nama sumur, nama formasi harus dihilangkan. Selalu bersemangat sebab shale fracture reservoir adalah harapan dan tantangan bagi yang MUDA-MUDA dimasa depan. Salam Anggoro Dradjat 2012/6/11 Ruskamto rsoeri...@yahoo.com Ya ya ya Pak Wikan.. Betul itu Proppant material pengisi setelah frac. Terimakasih.. RUS From: wikanwindra...@yahoo.com Date: Mon, 11 Jun 2012 09:53:26 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: SHALE GAS Mas Rus ysh, Sedikit komentar mengenai terminologi propan dalam kaitan shale gas. Ada dua istilah yang berbeda di sini. Tentunya mas Rus juga sudah mengetahui. Propan pertama adalah 'proppant' dari istilah prop the door - ganjalan pintu agar masih menyisakan celah saat pintu ditutup. Dalam operasi perekahan, merupakan material pasir silika atau keramik untuk menahan hasil perekahan tidak menutup kembali. Propan kedua adalah gas propana (prophane), yang sekarang menjadi alternatif pengganti water-based fluid saat memasukkan proppant untuk mengisi rekahan. Gas LPG ini dengan tekanan tertentu diubah menjadi gel dan diinjeksikan membawa proppant mengisi rekahan. LPG dinilai lebih ramah lingkungan dan sedikit biaya untuk managemen waste. Lebih efektif, dan dengan proses pemisahan bisa digunakan lagi untuk perekahan sumur berikutnya. Shale gas bukanlah pure shale ataupun massive shale. Shale gas reservoir sweet spot adalah siliceous atau calcareous mudrock, yang berada di antara (interbedded) organic rich shale. Sejauh ini clay mineral shale dominated (70%) interval bukan menjadi pilihan sebagai sweet spot. Untuk tersiary source rock di sini, tentunya akan banyak ditemui non-pure shale interval. Karena variasi proses sedimentasi yang terjadi, sehingga sangat menarik dilakukan sebuah studi high resolution sequence stratigraphy untuk source rock deposition. Sebaiknya selain SEM juga dilakukan studi mineralogy untuk mengkarakterisasi kandungan brittle mineral seperti kuarsa dan karbonat, selain mengetahui jenis clay mineralnya (termasuk yang reaktif atau stabil). Untuk tipe
Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Saya juga setuju bahwa piramid sebuah hipotesa kenapa tidak tapi kemungkinannya kecil karena tidak pernah ada bukti2 kebudayaanm arkeologi dan lainya yg mendukung kehadirannya. Yet, saya juga bukan ahli kebudayan maupun arkeologi yang bisa mengatakan hal ini. Geolistirik dan geofisika tools lainnya memerlukan interpretasi bahkan sudah ada pemboraanpun masih memerlukan analisa yang detail. Perdebatan scientific seharus dilakukan dengan data dan level yang sama serta berimbang supaya tidak lebih jelas apa yang dipermasalahkan (termasuk perkara kemenyan). Walaupun hal ini juga tetap tidak akan menstop para pendukung piramida untuk tetapa yakin bahwa itu ada. Sebagai contoh masih banyak yang anti-tektonik teori, misalnya expanding earth (Carey). Kalau sudah universal seperti hukum gravitasi baru mungkin akan susah dibantah. Sebaik sharing informasi saja antara pro dan kontra biar bisa saling mengisi dan argumen yang dibicarakan lebih jelas. Salam, Ben Sapiie 2012/2/14 koeso...@melsa.net.id: Yg masalah adalah justru geolistrik ini yg gambar hasil processingnya saja tdk pernah dapat diperlihatkan secara jelas, apakah lintasannya dilewatkan outcrop yg diamati Pak Miko, bagaimana garis2 lintasannya, apakah ada basemap-nya. Ya selama gambar penampang geolistrik tdak diperlihatkan, kalau saya ditanya pendapat saya: pyramid? Yes it is possible, but unlikely. Kita kan dididik dan dilatih untuk mengidentifikasikan gejala geologi dari bentuk morfologi dan singkapannya, ditambah drilling data. Saya khawatir walaupun sudah dibor para proponent piramide tdk akan mengalah walaupun ruangan tdk diketemukan. Begitupun para anti-pyramid tdk akan percaya walaupun rongga2 diketemukan, kecuali ada artefak yg diketemuan dalam rongga2 yg berbentuk ruang dg tembok datar jika bisa dilihat dg downhole camera. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Tue, 14 Feb 2012 14:53:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO Pak Danny, Ini kayak tebak-tebak buah manggis saja, setiap argumentasi selalu dipatahkan dengan kalimat geolistrik gunung padang gak begitu hehehe Tapi memang itu yg bikin org penasaran ya Cheers Razi -Original Message- From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Date: Tue, 14 Feb 2012 11:51:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat menarik dan berguna. Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya (seperti Geolistrik atau Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan lebih bermanfaat lagi untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi. G.Padang, dari penampang geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa cinder cone ini. Salam DHN -Original Message- From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya. Kata piramider (pendukung piramid), mereka tidak nemukan volkanik neck di bawah gn padang maupun sadahurip, berdasar hasil geolistrik. Mungkin kecil sehingga tersamarkan karena rentang geolistriknya cukup panjang. Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id Date: Tue, 14 Feb 2012 10:52:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO Rekan rekan Yth. Ini saya coba buat sketsa suatu gunungapi kecil (biasanya tingginya hanya ratusan meter saja) yang disebut cinder cone (bhs Prancisnya Cone de cendre). Di dalam body gunungapi kecil ini strukturnya sangat kompleks, bias ada rongga-2, paleo soil, dll. Perlu diketahui juga, dari permukaan gunungapi ini tidak terlihat adanya tanda- tanda pusat erupsi seperti kepundan (crater), kawah (crater lake), volcanic plug dsb. Yang Nampak hanya bentuk dome yang isinya lapili- tuff yang relative loose, mudah tererosi membentuk endapan lahar dsb. Lapilli itu dihasilkan suatu erupsi, biasanya tipe phreato- magmatic, bs dibayangkan saat di- erupsikan mirip kembang api raksasa dan jatuh (pyroclasti fall) di sekitar pusat erupsi bahkan menutupi volcanic edifice- nya. Sketsa itu saya buat contoh untuk G. Kiamis, Garut (selatan konsesi geothermal Darajat), lava flow nya berupa obsidian yang tersingkap dekat Desa Toblong) Salam, Yatno -Original Message- From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: Friday, February 10, 2012 4:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO Pak Yatno dan rekan-rekan IAGI yang budiman, Terima kasih atas masukan dan pencerahan Pak Yatno yang begitu berharga. Seperti halnya pak Yatno, menjelang akhir acara
RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Good example, tapi tidak ada hubungannya dengan tidak mengerti basic geology?? Pengetahuan dasar geologi adalah sangat penting untuk menbentuk geologist yang baik dan cerdas. Pengamatan lapangan, deskripsi dan membuat peta geologi adalah dasar utama seorang geologist dan ini juga yang membendakan mereka dari cabang ilmu lainnya. Sehingga membuat fondasi yang baik dan kokoh adalah yang paling penting sebelum loncat kepengertian yang lebih advanced. Step by step seperti bayi baru belajar berjalan terus kemudian akan berlari.. BS Henry Posamentier. -Original Message- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling. Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads. Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' mengenai topik ini. Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada baiknya kita jeda sejenak. Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer ada juga type secondary data processor. Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua tokoh ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun dan didanainya sendiri dia begitu cermat mengamati pergerakan planet di tatasurya kita. Sayangnya, Tycho bukanlah seorang matematician, sehingga dia tidak 'mampu' menterjemahkan pengamatannya kedalam satu hypothesa atau teori. Karenanya ia mempekerjakan seorang mathematician dengan kemampuan pengamatan pas-pasan, bahkan konon bermata rabun yaitu Johannes Kepler. Kepler bekerja hanya berdasarkan data-data yang diberikan Tycho namun kolaborasi ini ahirnya mampu membuktikan kebenaran hypotesa heliocentrisnya Copernicus dan ahirnya menjadi pijakan bagi mekanika klasiknya Newton. (NOTE: Ada cerita bahwa sebenarnya Tycho dan Kepler ini tidak 'personally compatible' dan saling membenci, bahkan Kepler dituduh mencuri data setelah Tycho wafat-- but that's beside the points). Closer to home, ada juga seorang geologist yang karena menderita buta warna hijau, tidak bisa membedakan butir glaukonit dari butiran lain sekelilingnya. Tapi tidak menghalangi beliau untuk menjadi salah foremost world expert di bidang sequence stratigraphy yang dikutip dihampir setiap paper dibidang ini. Ada yang tahu siapa beliau...? Memang sih idealnya kalau kedua kemampuan itu, observasi dan synthesa bisa digabung. Salam Oki --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote: From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 6 April, 2010, 12:04 AM Tabik Bung Sanggam, CPS engineers, petrel engineers..he..he.. boleh juga tuh .. Kalau keluh kesah ITB kurang pas.. sekarang kita di ITB malahan lebih lagi carut-marut..jadi nggak heran kalau banyak lulusan geologistnya yang kebingungan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya pernah curhat ..plus komplain, sedih dll karena merasa jurusan kita bukanya mengalami kemajuan tapi kemunduran... tapi ini menurut saya. Geologi di ITB telah berpisah dengan geofisik, tambang dan perminyakan ... hmm..hmm mungkin saja lebih baik ya, karena sekarang tugas kita hanya melakukan pemetaan sesuai semboyan back to basic.. Salam, Ben Sapiie - Sent from my mobile device PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Sebagai saintist sudah seharus terus bekerja dan mengali serta mencari penyebab LUSI asal bisa mengkesampingkan permasalahan panas lainya. Saat ini ada sebuah disertasi yang saya supervisi yaitu dari Sdr. Burhanudin (Trisakti) yang tujuannya mencoba menyelidiki masalah ini dari kacamata yang agak berbeda. Kita tunggu saja hasil dia, mungkin bisa menambah dalam pengertian kita tentang masalah/musibah LUSI. Pertanyaan..apakah data2 yang ada saat ini sudah bisa menjawab semua permasalahan ini atau masih banyak loop hole yang dapat menjadi tempat untuk interpretasi. Selama ini ada, kita harus tetap terbuka untuk bisa menerima opini lain. Selanjutnya penyelesaian masalah ini akan melalui jalur politik, karena konon dalam politik 1+1 jawabannya tidak 2 ..he..he Salam, Ben Sapiie Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah (ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam pemboran (yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada saat yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi ini bukan pada pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya. Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi UGM, kami mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari target sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan Pak Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha. Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat BPMIGAS, ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu disiapkan oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami tarik sesar watukosek (selama tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb), dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 22.30 - 00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua berpakaian rapi, jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat, hanya hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena rapat dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x ditegur pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju formal! 2. kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide itu? pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan kenapa saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu?? Rupanya, perdebatan lusi dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26 Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik untuk dibikin uneg-uneg... Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan materi debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis saat itu. Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama kali cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut mud-volcano..., tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :apa itu dan tolong jelaskan dengan baik!!!. semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya yang saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak budianto sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau), juga tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri. Begitu rampung tidak tahu apa deal selanjutnya, saya kabur duluan, saya flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena tergesa-gesa disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada laporan dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1 dari 9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja. Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja saya, yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan ruang kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm selama 2 th 7 bulan!!! blaik...!!! namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu didasarkan data. Mohon maaf uneg-uneg saya ini... salam, agus hendratno.89 From:Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan konstruktif,.. lanjutkan,.. Wass. Bambang -Original Message- From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa jadi pemicu diskusi yang berat-berat untuk menguraikan ini semua. Paling tidak menguraikan keruwetan status LuSi itu di otak kita, karena bagi sebagian politisi, bisnisman, birokrat,
Re: [iagi-net-l] 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi
Ini aktifitas yang bagus dan sangat berguna untuk menjaga keselastrian alam sekalian eksplorasi. Kebanyakan explorer masa lampau yang menemukan mineral ekonomi dan HC juga berbekal ilmu geology atau seorang geologist (JJ Dozy yang menemukan Ertsberg). Kita tunggu kontribusi-2 baru dari anak bangsa di masa depan.. Bravo pak Andang yang terus berkontribusi untuk ilmu geologi.. Ben Sapiie 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi 16 bendera klub berkibar di lokasi pelatihan geologi sosialisasi bencana u/PA HUT AMC40 pantai Tamban, Malang Selatan, 24-26Dec: kepak elang stiki, bhawikarsu sma3, gapema sma 8, jonggring salaka um, impala unibraw, himpas vignecvara stik mlg kucecvara, imahipal sanskertha buana sttm, kapa85 gajayana, wigapala, mapalipma iip, smk-1 sgsari,... avos, yepe, diaz, papalas, dan amc... ayo podho siaga bencana!! 80 anak2 muda sdg saling menimba http://id.news.yahoo.com/viva/20091224/tpl-80-pecinta-alam-dilatih-ilmu-geologi-fa55e98.html By Ismoko Widjaya - Kamis, 24 Desember VIVAnews - Sebanyak 80 pecinta alam akan dibekali ilmu-ilmu geologi dari instruktur yang pakar di bidangnya. Para pecinta alam ini diharapkan dapat menyebarkan informasi soal geologi ke seluruh penjuru tanah air. Tujuannya agar mereka menjadi tahu dan terlibat dalam proses mitigasi bencana. Karena mereka-mereka ini sering 'keluyuran' ke beberapa tempat, kata koordinator instruktur Andang Bachtiar dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 24 Desember 2009. Menurut Andang, bila para pecinta alam ini dapat membaca fenomena alam, maka mereka dapat mencatat dan melaporkannya kepada organisasi-organisasi sejenis atau pemerintahan. Misalnya, ketika mereka menemukan mahkota longsoran, longsoran purba, atau jejak-jejak gempa, ujar mantan ketua umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini. Nantinya diharapkan, ada sinergi antara para ahli perbumian dengan para pecinta alam. Karena menurut Andang, tidak semua ahli bumi melakukan penjelajahan seperti para pecinta alam. Ini penguatan masyarakat internal. Nanti kita akan kerjasama dengan para pecinta alam itu, ujar alumus Geologi ITB ini. Rencananya, 80 pecinta alam se-Malang Raya itu akan diberikan pembekalan pada malam ini. Mereka akan dikumpulkan di Pantai Tamban, Malang Selatan untuk mengenali paleo-tsunami, jejak-jejak gempa, dan proses letusan gunung api. Para pecinta alam ini juga akan dikenalkan dengan sisa-sisa dan jejak longsoran tanah, mengenali mineral, batuan dan geologi secara praktis. Pembekalan ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun organisasi pecinta alam AMC atau Adventurers Mountain Climbers ke 40. Para pakar yang akan memberikan materi itu antara lain, Eko Teguh dari UPN, Eko Yulianto dari LIPI, Andri dari ITB, Andang Bachtiar dan Agus Hendratno dari UGM. Note: pelatihan sudah berlangsung dengan aman dan sentosa 24-26 Desember dan ditutup dengan penyerahan sertifikat, penandatanganan MOU kerjasama, dan malam api unggun di Coban Rondo, Pujon, Malang. Salam adb PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah!
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Justru masalahnya ada didata? secara teoritis justru hysdrofrac experiments justru akan meyebakan earthquakes karena tujuannya untuk buat fractures atau buka fractures yang ada. Secara definisi yang ini proses pembentukan rekahan adalah gempa (releasing elastic energy/deformasi brittle) tapi berapa besar gempanya; umumnya sangat kecil. Ya dalam opreasinya ada beberapa2 kasus yang tidak sempurna karena mungkin tidak dievaluasi sebelumnya atau kondisi bawah permukaan tidak seperti yang diinterpretasikan (yang payah kalau hanya diprediksi). Yang jadi masalah bukan hydrofracnya tapi yang sering kali adalah kita tidak tahu kondisi bawah permukaan sebelum kita melakukan operasi ini. Sehingga sudah seharusnya dilakukan dulu analisa geomekanika atau insitu stress measurement .. produk2 lainnya. Sehingga kita bisa mengetahui kondisi awal dan tidak berargumentasi dgn berbagai asumsi yang akan menimbulkan pendapat dan seringkali dijadikan acuan tanpa data. Disini peran penting geologist terhadap engineers. Yang jelas akan sangat susah meyakinkan para pengambil keputusan atau pemerintah bahwa kalau gempa tiba2 terjadi gempa karena operasi ini akan tidak ada masalah. Kebanyakan scientist tidak bisa menggaransi kalau gempa ini tidak akan menyebabkan hal yang lebih buruk. Apalagi harus menyakin masyarakat awam sepreti yang terjadi di Basel dan California. Ini masalah political science samas seperti yang terjadi di climate-gate sekarang di Copenhagen.. Masalah Sidoarjo...tidak ada komentar sementara ini (masih dalam penelitian). Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal. baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya penting menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena terpengaruh oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss. di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah menyebabkan reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin yang saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times itu. Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang belum ketutup sebelum akhirnya teringat untuk ngirim email ini ke milis IAGI. Ini dia linknya, bagi yang tertarik: Geothermal Project in California Is Shut Down dan ini: Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Projectdan ini: Man-made tremor shakes Basel tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: [IndoEnergy] Energy panas bumi yang belum ter optimalkan.
Rekan2 IAGI, Saya sudah menduga bahwa diskusi akan mengarah pada masalah PLN,Ekonomi, Subsidi dan Politik. Dimana saya pikir boleh2 saja tapi ini yang membawa kita kearah yang salah. Saya kira terlalu klise kalau kita terus mempermasalahkan politik pemerintah dan harga listrik untuk ketidak siapan kita dalam bidang Geothermal Energy. Pada kenyataannya fossil fuel akan menurun dan habis, kebutuhan meningkat, harga meningkat sudah jelas bahwa alternatif energi akan sangat menentukan kehidupan masa depan. Memang saya setuju kenyataannya saat ini geothermal di Indonesia sangat lambat perkembangannya, tetapi saya kira belum terlambat untuk diefektifkan. Apakah kita sudah melakukan inventerisasi potensi, pengembangan eksplorasi dan teknologi eksploitasi? Apakah benar kita mempunyai potensi yang besar? Dimana? karena walaupun sumber panas alaminya banyak apakah reservoirnya ada? bagaimana dengan suplai airnya? dst.dsb..Berbagai pertanyaan scientific yang bisa memicu minat penelitian maupun pengetahuan para geologiawan muda kita sebagai tulangpunggung IAGI masa depan. Jangan karena kita tidak siap nanti akan datang pahlawan2 asing lagi yang menawar berbagai resep2 yang sebenarnya mudah, tapi berhubung tidak pernah tahu menjadi suatu solusi yang istimewa... ini yang sudah sering terjadi dengan kita dalamm bidang oil dan gas. Sudah waktunya kita forward dan lead ..dimana salah satu yang memungkinkan adalah geothermal energy.. IAGI bisa mengaktifkan bidang ini dengan mengakomodasi diskusi2 yang berkaitan dengan pengetahuan, penelitian, teknologi eksplorasi dan eksploitasi dalam geothermal yang tentunya berkaitan dengan bidang geologi atau geoscience. Hal ini juga akan memacu minat calon geoscientist sehingga kampus geothermal dapat berkembang dikampus-kampus. Issue utama yang saya ingin rekan2 lihat adalah bahwa Nuclear Energy juga akan menjadi alternatif utama buat Indonesia saat ini. Yang satu ini jelas kita akan tergantung hampir 98% dari teknologi asing. Bahkan yang sekarang sedang dimulai penelitiannya (masih fresh) adalah nuclear geothermal. Kenapa ini berkembang, karena mereka melihat bahwa batuan dapat menjadi temporary man-made energy storage. Sehingga heat yang dihasilkan dari nuclear reactor bisa di alirkan dalam batuan/reservoir yang nantinya akan berlaku sebagai sumber panas untuk geothermal system (tinggal mengalirkan air). Hal ini mirip dengan steam injection operation di Duri misalnya. Bagaimana dengan potensi geothermal kita yang konon berlimpah? apakah ini bukan alternatif yang lebih untuk kita masa depan? We can and yes we will do it.. Seperti peribahasa kuno: Sedia payung sebelum hujan.. Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sertifikasi IAGI perlukah bagi Geosaintis?
Betul sekali brurr..Andang.. ini sudah sampai pada tahap yang harus bisa dilaksanakan..setuju sekali jangan balik lagi prosesnya..saya stuju ini kebiasaan yang sering kita semua lakukan... BS Sertifikasi IAGI bukan sudah dibahas dan tertahan di DIKTI, tapi sertifikasi IAGI sudah dilaksanakan sejak 2002 pada waktu kepengurusan saya, dimana persiapan-nya dimulai sejak 1998 oleh Kang Yanto Sumantri dan dikomandani oleh Uda Karsani, Suryowibowo dkk. Dokumen, tata cara, persyaratan, dsb malah sdh sejak 2002 dicantumkan dalam web iagi (iagi.or.id) yang nampaknya sekarang web tsb sudah tidak dimaintain lagi. Dan sejak 2002 pemberian sertifikat pertama untuk 8 orang petroleum geologist di Surabaya itu, setiap tahun, setiap PIT: 2003 di JKT, 2004 di Bandung, 2005 di Surabaya berturut-turut selalu dilakukan pemberian Sertikat Ahli Geologi Perminyakan (Petroleum Geologist) pada waktu pembukaan PIT. Kesemuanya itu juga diterangkan, dibukukan dalam buku MEMBUMIKAN GEOLOGI yang diterbitkan 2006 awal. Pada pertengahan 2003 s/d 2005 akhirpun terus menerus berlangsung usaha untuk merencanakan dan mengeksekusi sertifikasi-sertifikasi yang lainnya (Geologi Teknik - sdh lengkap bahan dasar dokumen dan kepanitaannya dan sampai ke tahapan sosialisasi di 4 kota besar: JKT-Yogja-Surabaya-Balikpapan,.., Geologi Pertambangan - ini kerjasama dengan Perhapi). Usaha untuk membuat sertifikasi IAGI (untuk petroleum geology) menjadi wajib bagi semua pekerja ASING di Idnonesia sdh pula dilakukan dengan memasukkan usulan ke Direktur Teknik Diitjen Migas (karena kita dimintai pendapat ttg hal itu juga dlm rangka standarisasi profesional) pada 2004-2005. Tapi akhirnya Ditjen Migas tidak berani mengeluarkan satu aturan apapun tentang hal itu karena takut diprotes IPA (terngkap secara verbal dalam forum forum sosialisasi mereka waktu itu). Sayang sekali kita tidak terbiasa untuk menengok ke belakang dan berangkat dr modal yang sudah ada. Seringkali kita mengabaikan dan mencoba untuk :menemukan: roda kembali (re-invent the well). Kita terbiasa mencipta, tidak terbiasa memelihara. Sertifikasi? Siapa takut?!! Salam adb - Original Message - From: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: setiyo_pamung...@petronas.com.my Sent: Thursday, November 12, 2009 10:30 AM Subject: [iagi-net-l] Sertifikasi IAGI perlukah bagi Geosaintis? Selamat pagi para rekan seprofesi dimanapun, Topik ini kami kami angkat atas saran Mas Setiyo Pamungkas (Ketua IAGI Komwil KL) sebagai informasi yang berguna (karena Beliau tidak ikut milis IAGInet. Mohon didaftarkan). Pagi ini kami baru saja menghadiri SKG09 Geoscience Annual Briefing di KL Convention Center KLCC dan saat yang bersamaan di tempat yang terpisah pada KL Convention Center ada Jamuan Makan Siang bagi SBY yang sedang berkunjung ke KL hari ini. Dari diskusi dari kawan2 yang kerja di KL di sela acara ini antara lain Mas Setiyo, Hendra, dll; saya mewakili mereka membawa topik ini sebagai trigger tentang perlukah Sertfikasi IAGI bagi Geosaintis di Indonesia. Saat ini di KL sedang digalakkan meski tidak wajib untuk menjadi anggota Institute Geology Malaysia (IGM) dimana *sertifikasi kenggotaannya* sekitar 2-3 tahun lagi menjadi *dasar legalitas profesi geosaintis (GG*) yang bekerja di Malaysia. Ini sudah diendorse oleh Parlemen (DPR) nya. Menurut Mas Setiyo (tolong koreksi bila salah), Serifikasi IAGI sudah dibahas sejak beberapa tahun yll dan statusnya masih tertahan di Dikti. Mudah-mudahan ini dapat segera mendapat legalitas sehingga eksistensi dan apresiasi tenaga geosaintis di Indonesia bisa terwujud. Jangan sampai tertinggal dari negeri jiran yang sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah dan parlemennya untuk sertifikasi profesi geosaintis. Sebagai catatan di Malaysia, ada Institute Geology Malaysia (IGM) dan yang lainnya adalah Geology Society of Malaysia (GSM). Petronas membuka pendaftaran massal dari para geosaintis yang kerja di sana untuk menjadi anggotanya. Saya sendiri dan beberapa rekan2 di KL masih pikir2 dulu untuk ikut jadi anggotanya. Semoga berjaya Indonesia Demikian sekilas info dan salam dari KL TAM dan Mas Setiyo PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli
Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda
Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah didiskusikan panjang lebar. Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu, bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing. Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya. Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia. Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku penting, text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin hasilnya pasti akan berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa.. Salam, Ben Sapiie Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan 2 bahasa, Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract dalam bahasa Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan dalam bahasa Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa Indonesia. Jika ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film Indonesia dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan masih bisa bertanya dengan bahasa Inggris. Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2 geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan sebagai dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di dalamnya adalah resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi dari Direktorat Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan instansi2 Departemen ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti peraturan istilah dari Departemen Pertambangan sebagai pejabat Direktorat Geologi dulu. Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman mahasiswa teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah istilah geologi dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah sepakat untuk tidak sependapat. Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada bahasa Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa daerah lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2 Nusantara, kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang sudah lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan meng-indonesia-kan bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda, Tapi menurut hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini digunakan dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan pengertian. Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa lokal di Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau bahkan diartikan cadas dalam bahasa Sunda. Istilah serpih juga menimbulkan salah pengertian di masyarakat karena serpih -serpihan itu artinya keping2 kecil. Juga istilah Inggris banyak menggukanan 1 suku kata seperti tuf, menjadi tufa, padahal istilah tufa itu dalam bahasa Inggris mempunyai pengertian lain, yaitu endapan travertine. Juga beliau tidak setuju adanya consonant rangkap dalam bahasa Indonesia, sehingga basalt menjadi basal (saya ledek: kalau granite harus jadi geranit Mas?). Seismic survey menjadi survai kegempaan (saya ledek: kalau seismicity survey jadi survai kegempaan juga?, kalau earthquake survey ?). Saya lebih setuju pengindonesian istilah teknik ilmiah itu adalah dengan melakukan pengindonesian istilah Inggris yang terutama berakar dari bahasa Latin, seperti porosity menjadi porositas (bukan kesarangan), permeability menjadi permeabilitas (bukan kelulusan sebagaimana beliau terjemahkan). University menjadi Universitas dsb Konsep baru dan istilah baru akan muncul terus dalam perkembangan sains dan teknologi, nantinya kita hanya akan disibukkan dengan menghabiskan waktu dengan penelusuran kata2 yang dari bahasa melayu/sanserkerta kuno setiap ada istilah baru. Ini pun tidak menjamin ketepatan dari pengertiannya, terutama hal ini menyangkut ilmu2 yang sudah terspesialisasi. Banyak menurut hemat saya istilah2 Indonesia dalam kamus beliau itu tidak mencerminkan pengertian sebenarnya, Conton istilah mudstone dari klasifikasi Dunham, sebenarnya istilah ini asalnya
RE: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)
Wah Mas Kuntadi yang kena...yang salah istilah saya deh rasanya, maksudnya mau re-occurence malahan jadi daur ulang..he...he Saya setuju sekali, biarkan scientist akan bekerja banting tulang argumentasi ilmiah, cari inovasi dll. Yang jelas gempa tersebut akan datang dan akan selalu ada selama plate tektonik ini aktif. Insya Allah saja jangan besar, kalau besar ya semoga dalam sekali; sehingga kemapuan energy rupturenya sudah kecil hany goyang vertikal saja yang masih terasa. Sehingga sudah seharusnya kita melangkah ke arah kepentingan publik .. saya jadi ingat Ibu Dwi Korita yang rajin berkampanye mengenai gerakan tanah yang lebih bersifat informasi publik yang mendidik. Saya kira IAGI juga sudah start untuk hal yang sama dan kita harus teruskan lebih jauh lagi dengan bantuan mahasiswa2 dalam kegiatan kuliah kerjanya serta teman yang dekat dengan para birokrat pengambil keputusan. Hanya memang harus hati2 karena issue gempa ini malahan dijadikan ajang politik atau kampanye lagi. Untuk itu IAGI sebaiknya melakukan sendiri bebas dari pengaruh lembaga2 lain, murni sumbangan dari IAGI sendiri sehingga tidak perlu dipolitisasi. Zaman sekarang banyak untungnya jadi ahli politik buktinya aja para selebriti rajin sekali... sebentar lagi bisa jadi para geologist ...he..he.. Rekan2, kita perlu sebuah inovasi dan terobosan baru untuk bisa menyumbangkan hal yang berguna dalam masalah gempa ini tanpa harus tumpang tindih dengan yang lain tapi sebagai sumbangan untuk bangsa kita ini. Seperti yang dipaparkan sama Mas Kuntadi. Salam, Ben Sapiie Iya ya Pak Prof, atur nuhun koreksinya...insyaa Allah lebih tepat menggunakan kata berulang (recurrence; kumat, kambuh, lagi-lagi timbul - lihat Kamus Inggris Indonesia oleh John M. Echols dan Hassan Shadily), ketimbang memakai kata daur ulang. -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Monday, October 26, 2009 11:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009) Daur Ulang? Apakah istilah ini benar terjemahan dari Cycles? Istilah daur ulang sekarang ini diartikan recycling, misalnya plastik di recycled (didaur ulang) untuk dijadikan bahan plastik baru. Kalau untuk cycle saya kira istilahnya adalah daur saja tanpa ulang RPK - Original Message - From: Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, October 26, 2009 8:32 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009) Setuju dengan Pak Mino/Pak Awang...waspada, Paragraf terakhir email Anda terlampir, maupun Paragraf-1 dan ke-2 dari = email Anda pada topik diskusi Mungkinkah Gempa Secara Teratur sebelumnya menjadi sangat mendesak dirumuskan oleh Komisi Struktur Geologi IAGI kepada pemerintah. Karena saya melihat ulasan2 para narasumber di media cetak akhir akhir ini masih berkutat membicarakan ranah geografis bangsa kita yang berada pada zona gempa dan volkanik/ring of fire, bahwa gempa itu sulit diperkirakan walaupun teknologi ke arah itu masih terus dikembangkan, malahan ada campur komentar dari ahli ahli astronomi tentang mungkin tidaknya berubahnya arah kiblat di bberapa tempat di Indonesia pasca gempa. Seperti kita tahu, insyaa Allah masyarakat kita sudah paham dengan isi-isi berita bahwa negara kita terletak di daerah rawan bencana, tetapi tulisan2 yang mengarah kepada menumbuhkan kepedulian akan pentingnya memahami bencana kepada pribadi-pribadi pejabat dan masyarakat ini terasa masih kurang yah. Saya pribadi merasa merinding membaca ulasan Pak Mino dan Pak Awang berulangkali tentang belum ada aktifitas 200tahun atau daur ulang = gempa besar dan Istilahnya sudah matang / maturity lalu sudah 4 kali gempa ~7 SR...ini menurut pendapat saya yang harus lebih disosialisasikan kepada instansi terkait di pemerintahan maupun swasta, sekolahan, dll, bahwa pola dan rentang waktu gempa untuk daerah2 tertentu STATISTICALLY sudah sangat berbahaya, terutama pada daerah2 seperti di Sumatra, terutama segmen Bengkulu ke arah Sunda merupakan daerah rawan yg perlu diperhatikan. Apakah lantas dengan gempa2 besar yg telah terjadi dlm bbrapa waktu = belakangan ini bangsa Indonesia sudah merasa cukup berpengalaman di dalam menangani akibat pasca gempa yang memang relatif semakin baik (ya = gak sih...?), lalu ya yang masyarakat awam harap pasrah saja lah, nanti juga dibantu kok..tuing ??? Yang parahnya lagi nanti bisa bisa = setiap stasiun TV pun jadi bosan meliput gempa di lapangan karena saking seringnya - gak spekatkuler lagi kata mereka mungkin;-( Insyaa Allah masayarakat iaginet semua sepakat berkata tidak, melainkan harus merumuskan langkah-langkah kongkrit bagi daerah2 utama rawan gempa besar ke dalam rencana jangka panjang sbb: - memberikan pelatihan reguler oleh IAGI (free / biaya rendah) kepada para staf Basarnas maupun lembaga amil zakat besar dan yayasan kemanusiaan lainnya, ulama2 lintas agama yg terjun ke lapangan tentang teori dasar kegempaan, karena
Re: [iagi-net-l] Gempa Manokwari (6,0 SR) dan Gempa Banda (7, 3 SR) 23-24 Oktober 2009
Convergent margin yang bersifat transform seperti Papua ini, gempanya memang biasanya dangkal dan kompleks (berbagai jenis sesar tergantung geometry sesar utama). Otomatis akan sangat berbahaya apalagi kita terjadi dekat dengan kota. Sorong, Manowari dan Nabire adalah kota yang rawan gempa yang bersifat dangkal karena aktifitas sesar geser. Saat ini aktifitas gempa di Indonesia sangat meningkat yang mungkin berkaitan dengan daur ulang kegempaan atau maturity. Dimana saya kira statistik ini perlu diperhatikan dalam pengertian public policy. Yaitu mengamati daerah2 yang belum memperlihatkan aktifitas gempa yang tinggi atau seismic gap. Saat ini kita para scientist ditantang untuk bisa lebih mengerti dengan fenomena alam yang satu ini. Persiapan dan pembelajaran ynag jauh lebih penting saat ini bagi masyarakat Indonesia. Terutama yang berada didaerah potensi gempa tinggi. Salam, Ben Sapiie --- Mas Turidho, gampang kalau ingin buat peta gempa dengan berbagai skala dari paling event yang tua sampai saat ini. Coba visit : www.iris.edu, atau kalau mau moment tensornya buat di: www.globalcmt.org/CMTsearch.html, atau www.USGS.gov/NEIC juga punya banyak koleksi historical earthquakes. selamat mencoba. Manokwari, Kepala Burung Papua, Jumat 23 Oktober 2009 pukul 20.15 WIT, penduduk kota berlarian ketakutan keluar dari rumah dan gedung karena kota mereka diguncang gempa sampai skala VI MMI (Modified Mercalli Intensity). Bayangan rumah dan gedung yang runtuh seperti di Padang dan sekitarnya akibat gempa 30 September 2009 yang lalu tentu terlintas di pikiran mereka. Manokwari semalam diguncang gempa berkekuatan 6,0 SR (5.8-6.0 Mw-USGS) berasal dari tempat dangkal (23 km -BMKG, 35 km-USGS) di lepas pantai 13 km sebelah tenggara kota Manokwari(data BMKG; 3 km sebelah timur Manokwari -USGS). Di wilayah ini terkenal sebuah sesar mendatar besar sinistral bernama Sorong Fault yang ke sebelah timur-tenggara menyeberang dari Kepala Burung ke Pulau Yapen. Plotting lokasi episentrum gempa dari data BMKG (0.91 LS, 134.18 BT) menempatkan gempa ini berasosiasi dengan Sesar Sorong. Ini dibuktikan dengan data USGS body-wave moment tensor solution yang menunjukkan pematahan oblique sesar naik dan mendatar dengan jurus 330 NE dan kemiringan 60 deg. Arah pematahan ini hampir sejajar dengan trace Sesar Sorong di sebelah tenggara Manokwari. Arah 300-330 (NNW-SSE) seperti ini dalam sistem sesar mendatar sinistral akan membentuk jalur bengkokan yang saling menahan dan menekan (restraining bend), sehingga wajar sekali analisis centroid moment tensor memberikan solusi sesar naik dengan arah 317 dan kemiringan 67 deg; dan analisis body-wave moment tensor memberikan solusi yang menunjukkan pematahan oblique sesar naik dan mendatar dengan jurus 330 NE dan kemiringan 60 deg. Berdasarkan data momen tensor solutions dari USGS ini, saya yakin lokasi episentrum gempa yang lebih tepat adalah justru dari BMKG (13 km sebelah tenggara Manokwari). Lempeng Pasifik yang bergerak di sebelah utara Sesar Sorong merupakan lempeng yang saat ini bergerak paling cepat di seluruh dunia, yaitu 12-13 cm/tahun. Maka wajar bagian utara Papua adalah wilayah yang rawan gempa. Sabtu menjelang tengah malam tadi, 24 Oktober 2009 pukul 23.40 WIT, kembali wilayah Indonesia Timur diguncang gempa. Kali ini lokasinya jauh di bawah Laut Banda yang teduh dan gelap di tengah malam, 6.23 LS dan 130.60 BT (BMKG) atau di sebelah barat Dalaman Weber -depresi permukaan kerak Bumi paling dalam di Indonesia (7000+ meter) atau 209 km sebelah baratlaut Saumlaki (Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara). Gempa berkekuatan signifikan : 7,3 SR (BMKG) atau 7.0 Mw (USGS). Kedalaman gempa 138 km (USGS) atau 165 km menurut BMKG. Gempa ini telah mengguncang Saumlaki pada skala IV-V MMI dan Ambon serta Fak Fak pada skala III-IV MMI. BMKG melaporkan bahwa gempa Laut Banda ini berpotensi tsunami. Tetapi melihat body-wave moment tensor solution dari USGS yang menunjukkan pematahan mendatar dengan jurus 60 NE dan kemiringan 84 deg; serta ini merupakan gempa yang cukup dalam, kemungkinan potensi tsunami menjadi kecil. Gempa yang cukup besar ini terjadi di slab (kerak samudera) yang menyusun bagian depan kerak benua Australia (sistem passive margin). Kerak samudera ini sebelum Pliosen telah menyusup (mekanisme subduction) di bawah Busur Banda kemudian pada Pliosen kerak benua Australia ternyata juga ikut menyusup (mekanisme underthrusting) di bawah Busur Banda. Kejadian gempa ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam sistem passive margin pun gerak tektonik masih aktif. Gempa masih bisa terjadi di slab meskipun ia terlindungi oleh kerak benua di bagian belakangnya. Penjalaran energi gempa pun berjalan sepanjang slab updip ke arah selatan (Tanimbar), timur (Aru), timurlaut (Fak Fak) dan utara (Ambon) dalam cara unik ke arah mana slab tersebut mulai menyusup. --- Patut menjadi perhatian bahwa di dalam dua bulan ini, Indonesia sudah mengalami
Re: [iagi-net-l] Pola Gempa secara teratur? Mungkinkah? RE: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009
Rekan2, ini judul special publication: Geology and Religion: A History of Harmony and Hostility, GSL V. 310,2009 MARTINA KÖ LBL-EBERT, Jura-Museum Eichstätt, Germany Heran ternyata banyak peminatnya subject ini sampai ada special publicationnya ... padahal kita lagi ngejar sesar dan gempa. Lumayan buat menambah wawasan apalagi yang suka ceramah. Salam, BS Dibawah ini table of contentsnya, maaf saya tidak bisa attached document disini. Table of Contents: MAZADIEGO, L. F., PUCHE, O. HERVA ´ S, A. M. Water and Inca cosmogony: myths, geology and engineering in the Peruvian Andes BARBARO, P. Explanations of the Earths features and origin in pre-Meiji Japan NORRIS, J. A. The providence of mineral generation in the sermons of Johann Mathesius(15041565) UDI´AS, A. Earthquakes as Gods punishment in 17th- and 18th-century Spain MAGRUDER, K. V. The idiom of a six day creation and global depictions in Theories of the Earth GODARD, G. The fossil proboscideans of Utica (Tunisia), a key to the giant controversy, from Saint Augustine (424) to Peiresc (1632) LUZZINI, F. Flood conceptions in Vallisneris thought The Flood and the age of the Earth PINTO, M. S. AMADOR, F. Discussing the age of the Earth in 1779 in Portugal CANDELA, A. On the Earths revolutions: floods and extinct volcanoes in northern Italy at the end of the eighteenth century SCHWEIZER, C. Scheuchzer, von Haller and de Luc: geological world-views and religious backgrounds in opposition or collaboration? RUDWICK, M. J. S. Biblical Flood and geological deluge: the amicable dissociation of geology and Genesis LEWIS, C. L. E. Our favourite science: Lord Bute and James Parkinson searching for a Theory of the Earth TAQUET, P. Cuviers attitude toward creation and the biblical Flood 127 Geology within religious organizations UDI´AS, A. Jesuits studies of earthquakes and seismological stations 135 ZHANG, J. OLDROYD, D. R. Red and expert: Chinese glaciology during the Mao Tse-tung period (19581976) ROBERTS, M. B. Adam Sedgwick (17851873): geologist and evangelical 155 BRANAGAN, D. Some nineteenth- and twentieth-century Australian geological clerics MAYER, W. Geological observations by the Reverend Charles P. N. Wilton (17951859) in New South Wales and his views on the relationship between religion and science VIOHL, G. K. Franz X. Mayr, the spiritual father of the Jura-Museum 211 SEIBOLD, E. SEIBOLD, I. Religious convictions as support in dangerous expeditions: Hermann Abich (18061886) and Heinrich Barth (18211865) TURNER, S. Reverent and exemplary: dinosaur man Friedrich von Huene (18751969) 223 Evolution TORRENS, H. S. James Buckman (18411884): the scientific career of an English Darwinian thwarted by religious prejudice KLEMUN, M. Franz Unger and Sebastian Brunner on evolution and the visualization of Earth history; a debate between liberal and conservative Catholics VACCARI, E. Geology and Genesis in nineteenth- and twentieth-century Italy: a preliminary assessment BORK, K. B. Natural theology in the eighteenth century, as exemplified in the writings of E ´ lie Bertrand (17131797), a Swiss naturalist and Protestant pastor YOUNG, D. A. The reception of geology in the Dutch Reformed tradition: the case of Herman Bavinck (18541921) MOSHIER, S. O., MAAS, D. E. GREENBERG, J. K. From the beginning: faith and geology at evangelical Wheaton College PETERS, R. A. Theodicic creationism: its membership and motivations 317 Theology and creationism OSTERMANN, M. The history of the doctrine of creation; a Catholic perspective ROBERTS, M. B. An Anglican priests perspective on the doctrine of creation in the church today PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
Re: [iagi-net-l] Pola Gempa secara teratur? Mungkinkah? RE: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009
Rekan2 IAGI, Sekarang gempa di Sumatra segmen bengkulu kearah Sunda sudah banyak yang prediksi sebagai calon gem yang besar karena belum ada aktifitas lebih dari 200 tahun. Istilahnya sudah sangat matang dan ini juga sudah dipresentasikan oleh Danny Hilman dan Sriwidayantoro bahkan baru ini dipublish dalam new scientist oleh McCloskey dari University of Ulster in Coleraine, Northern Ireland. Dia mengatakan kalau segmen ini slip akan menghasilkan Tsunami yang bisa mencapai 10 m. Dalam arti kata diprediksi atau lebih tepat diramal akan ada kemungkinan terjadi gempa yang besar. Pertanyaannya: apa yang bisa kita sumbangkan untuk pemerintah supaya palingtidak bisa siap sehingga kalau ada korban akan minimum? Kalau kita ingat Padang adalah kota yang sudah paling siap dengan informasi bahaya gempa dan tsunami, dimana IGAI support leat Lapo Makatiknya dan ada beberapa kali Tsunami drill disana. Tetapi kenyataan bahwa yang tidak support adalah bangunannya atau infra-struktur yang ada. Bagaimana dengan Jakarta, Bandung atau Depansar? Apakah sebagai warga negara/pemakai/pekerja kita berhak mengetahui mengenai kondisi bangunan atau infrasturktur public yang ada? (misalnya Mall, hotel dll). Sebagai warga negara atau pekerja seharusnya bisa mengetahui kalau mereka tinggal, bekerja atau jalan2 di gedung umum yang tidak tahan gempa sehingga siap2 atau paling tidak diasuransikan dengan baik. Kayanya ini nggak mungkn ya..masyarakat cenderung tidak peduli dan menyerahkan semuanya pada nasib. Belum lagi siapa yang mau pasang iklan bahwa gedungnya tidak tahan gempa..he..he JAdi jawabannya adalah dipengetahuan masyarakatnya, dimana belajar dari kasus Padang dan prediksi gempa yang lebih besar akan mungkin akan datang harus juga mempersiapkan asuransi, tabungan dan selalu waspada ketika berada dalam fasilitas public. Teman2 yang bekerja digedung2 tinggi juga harus sadar ini, walaupun rupture atau gempa dangkal kecil kemungkinannya terjadi diJakarta tapi getaran yang cukup kuat (hasil amplifikasi) ternyata bisa terasa walaupun sumber gempanya ratusan kilometer jaraknya. Siapkan diri masing2 karena kita tidak bisa tergantung hanya dari pemerintah saat ini apalagi ramalan gempa, berhubung aturan serta pengetahuannya tidak sepenuhnya bisa diterapkan Sebagai scientist kita akan terus bekerja untuk mencoba mengerti mengenai proses kegempaan ini, terutama dimasalah mengerti mendalam mengenai mekanisme, geometry dan movement history dari struktur sesar. Terutama saya nih karena tinggalnya bertetangga dengan sesar lembang ...kumaha ieu.. Salam, Ben Sapiie Kalau saya agak merubah pertanyaannya rekan Hilman sedikit; setelah Ujung Kulon, apa konsekwensinya dengan daerah Bengkulu-Enggano dsk nya ya? Teringat diskusi iaginet mengenai Greater Sunda dan Selat Sunda bbrp waktu lalu dengan Pak Awang sbb: Ada bukti paleomagnetik bahwa Sumatra terotasi searah jarum jam, sementara Jawa justru terotasi melawan arah jarum jam (Ninkovich, 1976; Sasajima, 1978 dan Haile, 1979 untuk Sumatra dan Ngkoimani et al., 2006 untuk Jawa). Total rotasi Sumatra adalah 30-40 deg CW (clockwise) dari Miosen sampai sekarang (Ninkovich, 1976; Sasajima, 1978; Haile, 1979). Total rotasi Jawa dari Miosen-Plistosen adalah sekitar 40 deg CCW (counter-clokwise). Kedua pulau dulunya berposisi lebih selatan daripada sekarang. Mengetahui Selat Sunda sebagai hasil robekan antara Sumatra dan Jawa yang berrotasi berlawanan, menarik untuk mengamati runutan pola terjadinya gempa beberapa bulan terakhir di sebelah timur Selat Sunda adalah merambat dari arah timur ke barat mendekati tear zone Selat Sunda ini, yaitu mulai dari Bali, Tasikmalaya, sekarang Ujung Kulon. Bagaimana dengan Sumatra? Apakah pola terjadinya gempa di bagian barat Selat Sunda ini berlaku juga merambat dari utara ke selatan menuju Selat Sunda, meneruskan pola gempa Padang lalu diikuti Jambi, kemudian daerah di bagian selatan Sumatra? Insyaa Allah gempa Jambi equivalent dengan Ujung Kulon shg tidak perlu terjadi energy release di bagian selatan Sumatra lagi. Wallahu a'lam bisshowwab. Yang mengkhawatirkan adalah hilangnya rasa waspada warga yg tinggal di daerah rawan gempa karena sudah terlalu seringnya terjadi gempa-gempa kecil sehingga sudah terbiasa ini bisa mengarah kepada lengah. Waspada harus tetap terjaga setiap saat karena pola kegempaan di sepanjang circum Pasifik pun masih meletup-letup yaitu di Samoa (jalur Lousiville Ridge-Macaw Bank) kemudian merambat ke arah barat berpindah ke jalur North New Hebrides Trench (Vanuatu) - sehingga kewaspadaan pun harus beralih terutama pada daerah2 di sebelah baratnya lagi dari Vanuatu, yaitu di kepulauan Solomon dan PNG. Salam, Kuntadi -Original Message- From: hilma...@yahoo.com.au [mailto:hilma...@yahoo.com.au] Sent: Friday, October 16, 2009 5:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009 Apa dampaknya terhadap Gn Krakatau yah? Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 -Original
Re: [iagi-net-l] Pola Gempa secara teratur? Mungkinkah? RE: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009
So far aman Pak Ukat...kumahanya ceritanya para ahli tektonik tapi rumahnya didepan sesar besar yang mungkin aktif ...itu tanda sangat cinta pada profesi...dimana cinta itu memang buta .. he...he BS Rumah Kang Ben hengga apa? juga yang Pak Kendar? Mudah-mudahan tidak terpengaruh gempa, karena kalau Pemilinya mah mungkin sudah akrab gaya hidupnya Serar Lembang. Salam, us Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id 10/22/2009 06:32 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Pola Gempa secara teratur? Mungkinkah? RE: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009 Mas Vicky, Saya kurang tahu kalau yang ini mungkin teman2 dari cekungan bandung yang lebih mendalami mengenai informasi sejarah didaerah bandung dan sekitarnya. Saya jadi ingat karena kebetulan harus mengadakan diskusi dengan mahasiswa topiknya adalah historical science salah satunya subject mengenai geologi. Waktu mencari literatur ternyata ada publikasi baru terbit October 2009 dari geology society of London yang berjudul Geology and Religion. Walaupun kedengarannya aneh saya baca juga karena perlu untuk berdebat dengan para mahasiswa. Cukup menarik ada mengenai gempa, evolusi dan kejadian bumi 6 hari. Ternyata masalah geologi yang ini ada juga peminatnya ya... Salam, Ben Sapiie Adakah peninggalan sejarah di sekitar bandung yg nmeriwayatkan gempa dimasa lalu ? Di jogja ada candi yg diperkirakan ditinggalkan karena gempa. Juga ada taman sari kraton yg puingnya diperkirakan hancur akibat gempa. Dan juga ada catatan dalam kitab kraton. Bahkan jogja barusaja merasakan gempa 3tahun lalu. Apalah bandung dsk juga memiliki catatan seperti jogja ini ? Rdp On 21/10/2009, OK Taufik ok.tau...@gmail.com wrote: Kang Minok, Itu bangunan di kawasan dago pakar resort banyak yg cedera akibat gempa tasikmalaya kemarin, mungkin juga termasuk gedung bina bangsa school, kawasan ini kan dekat ke sesar lembang..karena kalau jalan ke tonggoh (atas) menuju The valley terus ke ciburial di baliknya kan sdh ada gawir sesar lembang terusan dari gn. batu?, ada tidak ya pengaruh sesar lembang untuk pemukiman sekitar daerah dago-coblong-ciburial, mengingat banyak juga rekan geology yg tinggal di kawasan tersebut..termasuk pak Kusuma kali (kalau ada khawatir juga dengan hotel marbella yg menjulang tinggi di kawasan tersebut). Mohon pencerahannya karena seperti himbauan Kang Minok soal asuransi rumah akibat gempa ternyata tak termasuk klausal yg akan di cover oleh asuransi (juga akibat Tsunami) sewaktu membelinya. tararengkyu 2009/10/21 Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Rekan2 IAGI, Sekarang gempa di Sumatra segmen bengkulu kearah Sunda sudah banyak yang prediksi sebagai calon gem yang besar karena belum ada aktifitas lebih dari 200 tahun. Istilahnya sudah sangat matang dan ini juga sudah dipresentasikan oleh Danny Hilman dan Sriwidayantoro bahkan baru ini dipublish dalam new scientist oleh McCloskey dari University of Ulster in Coleraine, Northern Ireland. Dia mengatakan kalau segmen ini slip akan menghasilkan Tsunami yang bisa mencapai 10 m. Dalam arti kata diprediksi atau lebih tepat diramal akan ada kemungkinan terjadi gempa yang besar. Pertanyaannya: apa yang bisa kita sumbangkan untuk pemerintah supaya palingtidak bisa siap sehingga kalau ada korban akan minimum? Kalau kita ingat Padang adalah kota yang sudah paling siap dengan informasi bahaya gempa dan tsunami, dimana IGAI support leat Lapo Makatiknya dan ada beberapa kali Tsunami drill disana. Tetapi kenyataan bahwa yang tidak support adalah bangunannya atau infra-struktur yang ada. Bagaimana dengan Jakarta, Bandung atau Depansar? Apakah sebagai warga negara/pemakai/pekerja kita berhak mengetahui mengenai kondisi bangunan atau infrasturktur public yang ada? (misalnya Mall, hotel dll). Sebagai warga negara atau pekerja seharusnya bisa mengetahui kalau mereka tinggal, bekerja atau jalan2 di gedung umum yang tidak tahan gempa sehingga siap2 atau paling tidak diasuransikan dengan baik. Kayanya ini nggak mungkn ya..masyarakat cenderung tidak peduli dan menyerahkan semuanya pada nasib. Belum lagi siapa yang mau pasang iklan bahwa gedungnya tidak tahan gempa..he..he JAdi jawabannya adalah dipengetahuan masyarakatnya, dimana belajar dari kasus Padang dan prediksi gempa yang lebih besar akan mungkin akan datang harus juga mempersiapkan asuransi, tabungan dan selalu waspada ketika berada dalam fasilitas public. Teman2 yang bekerja digedung2 tinggi juga harus sadar ini, walaupun rupture atau gempa dangkal kecil kemungkinannya terjadi diJakarta tapi getaran yang cukup kuat (hasil amplifikasi) ternyata bisa terasa walaupun sumber gempanya ratusan kilometer jaraknya. Siapkan diri masing2 karena kita tidak bisa tergantung hanya dari pemerintah saat ini apalagi ramalan gempa, berhubung aturan serta pengetahuannya tidak sepenuhnya bisa diterapkan
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Yang jelas sebuah bidang lemah yang mungkin sekali seabgai diskontinuitas ataupun bidang baru akibat dari landslides. Salaha satu pembelajaran yang didapatkan dari gempa ini adalah banyaknya daerah yang tidak stabil secara geologi; baik itu struktur tanah,morfologi maupun lithologi. Dimana secondary effect dari gempa berakibat fatal seperti yang dialami saat ini dibeberapa daerah. Belum lagi hal ini ditambah dengan struktur bagunan yang sangat minim standarisasi. Fault rupture sampai saat ini belum terbukti ada, walaupun reaktifasi burried structures (blind fault) masih memungkin terjadi. Menurut saya yang pertama sangat diperlukan untuk masa mendatang adalah peta2 kestabilan lereng dan tanah atau peta geologi kwarter. Sehingga daerah2 rawan bisa diawasi lebih detail oleh pemerintah daerah masing. Karena gempa2 seperti sindang barang akan sangat mungkin terjadi lagi di pulau jawa ini. Yang kedua adalah mengidentifikasi sesar2 aktif yang ada dan juga yang mungkin ada tertanam oleh endapan2 alluvial dan gunung api. Saat ini hal ini yang lebih kami kembangan sebagai prioritas penelitian di geodinamik laboratorium. Terutama mengembangkan minat2 mahasiswa untuk meneliti dibidang ini. Salam, Ben Sapiie Pak Zaim, pak Miko... Mungkin gawir terjalnya sendiri tidak langsung berkaitan dengan sesar, karena kalau melihat peta topografi, gawir vertikal itu mempunyai morfologi yang relatif melingkar (seperti suatu collapse sinkhole di daerah karst; tapi jelas bukan). Pada Peta Geologi Lembar Sindangbarang-Bandarwaru, bagian dasarnya dipetakan sebagai aluvial Kuarter. Jadi, suatu collapse raksasa pada suatu plateau. Saat saya kesana tahun 1997 (sudah lama sekali) saya belum menemukan jawaban yang minimal memuaskan kepenasaranan saya. Salam, BB Ass.W.W., Hatur nuhun Pak Miko, atas penjelasannya.Saya hanya penasaran saja, karena melihat foto tersebut, bebatuan yang roboh-longsor kelihatannya meluncur dari tebing terjal yang memanjang, terkesan sebagai gawir sesar. Menarik kisah emerald yang ditawarkan fantastis sampa 400 juta,yang ternyata sintetis. Untung uang bisa kembali, tapi seharusnya Pak Miko paling tidak bisa dapet 10 persen, kan sudah menyelamatkan 200 juta?? Salam takzim, Yahdi Zaim (pernah jadi angota pengurus MBI Jabar ) Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
Gempa 6.8 diselatan Buton sangat dalam yang jelas berkaitan dengan subduksi selatan Jawa. Tetapi Ada hal menarik karena kalau dilihat dari subduksi diselatan sumba dan Timor yang berubah kearah Timur menjadi collision (Timor-Tanimbar through). Sedangkan subduksinya terletak di laut Banda. Geometri perubahan ini terjadi mungkin dibawah Savu basin. Berdasarkan data gempa (USGS) jelas terlihat zona linear kedalaman gempa yang semain dalam ke arah utara Flores sampai selatan Buton yang menyimpulkan sebuah subduksi. Apabila kita lihat bathymetry dan juga seismic daerah ini sangat dalam bearah barat timur paling tidak sampai Jawa Timur yang dibeberapa tempat memperihatkan thrust kearah utara (Bali thrust, Flores) ynag jelas juga terlihat di beberapa seismic regional di Lombok Basin. Menurut saya ini daerah ini perlu dikaji lebih detail terutama berkaitan dengan jenis crust dan potensi hidrokarbon pada daerah ini. Salam, Ben Sapiie Abah, Sebenarnya itu bukan pertanyaan sederhana. Persoalan berikutnya muncul dari Lengan Tenggara Sulawesi dan Pulau Muna yang dua-duanya berada di sebelah timur Teluk Bone. Kalau Teluk Bone dianggap rifted Sundaland margin, lalu apa status Lengan Tenggara-Muna tersebut ? Apakah mereka benar2 batas timur Sundaland ? Tidak masalah dengan Buton sebab Buton adalah satu mikrokontinen yang collided Lengan Tenggara Sulawesi -dan mungkin Muna. Kapantoreh ophiolites di Buton bisa merupakan hasil obduction karena collision ini. Kalau benar Muna-Buton sangat berbeda, memang mereka dua terrane yang berlainan yang lalu berdampingan kini akibat collision. Di atas itulah yang patut kita kategorikan sebagai jawaban sederhana, yang sebenarnya saya yakin tak sesederhana itu. Jawaban yang lebih mungkin benar akan kita peroleh kalau melakukan rekonstruksi tektonik atas wilayah dari Sulawesi Selatan-Bone-Sulawesi Tenggara-Buton menggunakan data geologi dan paleomagnetik. salam, Awang --- On Thu, 8/27/09, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, August 27, 2009, 5:21 AM Awang Pertanyaan sedehana , Apakah data dan kesimpulan Anda seperti diterangkan sebelumnya merubah posisi tektonik Buton dan MUNA ? Setahu saya dua pulau yang sangat berdekatan itu surface geology nya sangat berbeda , mengapa ? Si Abah ___ Pak Rovicky, Bahwa ada Jurassic dan Pre-Tertiary sediments lainnya di sisi timur Sundaland yang belum termetamorfosakan seperti di Sumatra, barulah kita duga dari data seismik terbaru yang ditembak di area Tomini (Jablonsky, 2007)dan Laut Flores (Emmet et al., 2008; Granath et al., 2009) -semuanya dipublikasi di IPA Proceedings. Untuk menyebutnya punya potensi migas seperti Jurassic sequence di NW Shelf Australia, Arafura atau Bintuni kita harus pelajari lebih jauh lagi. Kalau dari pandangan sekilas, PT sequence ini membentuk synrift juga yang bisa jadi kitchen dan sekaligus reservoirnya di sekuen late synrift atau post-rift. Jadi meskipun sama2 Jurassic atau PT lainnya seperti di Australia, model pengendapannya kelihatannya tak mengikuti passive margin ala NW Shelf of Australia, tetapi mengikuti model rifting cekungan2 di Sundaland. Saya belum pernah melihat data geokimia oil seeps di tepi Teluk Tomini itu, kita lihat saja biomarker oleanane dan hopane-nya (dari seri triterpane mz 191), bila rasio oleanane/hopane 0.2 maka ia Tertiary-sourced (metode age-diagnostic biomarker dari Peters et al., 1999) dan di GCMS scan-nya oleanane-nya punya puncak yang tinggi sebab olenanane berasal dari angiosperm yang berlimpah pada Tertiary dan absen di PT (kecuali sedikit sekali di Cretaceous). Oil seeps di sebelah timurnya, yang berasal dari Banggai Basin, meskipun basin ini Australoid, minyaknya Tertiary-sourced dengan oleanane yang berlimpah. Di sini potensi source Mesozoic ada seperti Australoid lainnya, tetapi tak ada bukti HC baik seeps maupun di lapangan yang sudah digenerasi dari Mesozoic kitchen di Banggai. salam, Awang --- On Wed, 8/26/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 26, 2009, 8:22 PM Pak Awang, Apakah jurrasic atau pre tertiary sekuen ekstensi dari sunda juga memiliki potensial penghasil migas seperti Jurrasicnya NWShelf Australia ? Konon oil seapage yg ada di pinggir tomini berciri HC yang dihasilkan oleh
Re: [iagi-net-l] Yang memerlukan buku drilling dan geologi, sila download tanpa bayar
Nuhun Pisan Kang... Hayo..download banyak publikasi yang berguna, haratis dan baca tentunya. Jangan hanya menuhin hardisk tapi nggak pernah dibuka. Saya punya beberapa dan mahal sekali dulu belinya, sekarang ini free entah sampai kapan...check jangan lewatkan. Sekali..tengkyu..Kna Fariman BS Bagi yang memerlukan buku drilling dan Geologi Silakan download, gratis Mudah mudahan bermanfaat fwhk Advanced Blowout and Well Control - Robert D.Grace (1994) http://www.4shared.com/file/70365395/c6db0dcf/Advanced_Blowout_and_Well_Control_-_Robert_DGrace__1994_.html Advanced Drilling Systems http://www.4shared.com/file/73210003/837648f0/Advanced_Drilling_Systems.html Air and Gas Drilling Manual (2001) http://www.4shared.com/file/70569554/856b5242/Air_and_Gas_Drilling_Manual.html Baker Hughes INTEQ - Drilling Engineering Workbook http://www.4shared.com/file/83685214/7ff2fa85/Baker_Hughes_INTEQ_-_Drilling_Engineering_Workbook.html Baker Hughes INTEQ - Drilling Fluids Reference Manual http://www.4shared.com/file/75938128/913327bb/Baker_Hughes_INTEQ_-__Drilling_Fluids_Reference_Manual.html Baker Hughes INTEQ - Fluids Facts http://www.4shared.com/file/83555789/a84e4985/Baker_Hughes_INTEQ_-_Fluids_Facts.html Baker Hughes INTEQ - Formation Pressure Evaluation http://www.4shared.com/file/92110424/1d447c25/Baker_Hughes_INTEQ_-_Formation_Pressure_Evaluation.html Baker Hughes INTEQ - New Coring Handbook http://www.4shared.com/file/78331804/18263fb1/Baker_Hughes_INTEQ_-_New_Coring_Handbook_.html Baker Hughes INTEQ - Under Balance Drilling Manual http://www.4shared.com/file/74103335/2f98ca21/Baker_Hughes_INTEQ_-_Under_Balance_Drilling_Manual.html Baker Hughes INTEQ - Well Site Geology http://www.4shared.com/file/94666098/1991c757/Baker_Hughes_INTEQ_-_Well_Site_Geology.html Blowout and Well Control Handbook - Robert D.Grace (2003) http://www.4shared.com/file/73208446/68add0f8/Blowout_and_Well_Control_Handbook_-_Robert_DGrace__2003_.html Casing Design Manual - BG (2001) http://www.4shared.com/file/75901140/f31a3d55/Casing_Design_Manual_-_BG__2001_.html Casing Design Manual - ENI http://www.4shared.com/file/92111293/dce52b9a/Casing_Design_Manual_-_ENI.html Casing Design Theory and Practice - Rahman (1995) http://www.4shared.com/file/94687036/34adbde/Casing_Design_Theory_and_Practice_-_Rahman__1995_.html Cement Calculator http://www.4shared.com/file/93959091/4b7f992e/Cement_Calculator.html Cement Flashes http://www.4shared.com/file/78233095/d1a5fef8/Cement_Flashes.html Cement Manual The BP-Chevron Manual http://www.4shared.com/file/71760782/4c95b861/Cement_Manual_The_BP-Chevron_Manual.html Composition and Properties of Drilling and Completion Fluids - 5Ed http://www.4shared.com/file/71697370/f6d11193/Composition_and_Properties_of_Drilling_and_Completion_Fluids_-_5Ed.html COMPUTALOG - Advanced Directional Drilling http://www.4shared.com/file/74143770/c917f5b6/COMPUTALOG_-_Advanced_Directional_Drilling_.html COMPUTALOG - Drilling Service Fundamentals http://www.4shared.com/file/74546912/d792ac32/COMPUTALOG_-_Drilling_Service_Fundamentals.html Drill Bit Catalog http://www.4shared.com/file/92929195/5987e0a4/Drill_Bit_Catalog.html Drilling Assembly Handbook (2001) http://www.4shared.com/file/72073526/b1abece7/Drilling_Assembly_Handbook__2001_.html Drilling Calculations Hand_Book http://www.4shared.com/file/76070274/c167e4f6/Drilling_Calculations_Hand_Book.html Drilling Engineering - Dipl Prassl http://www.4shared.com/file/71750431/738ef499/Drilling_Engineering_-_Dipl__Prassl.html Drilling Fluid Engineering Manual http://www.4shared.com/file/74111436/24b76c25/Drilling_Fluid_Engineering_Manual.html Drilling Fluids Processing Handbook - ASME (2005) http://www.4shared.com/file/71268212/ee5789f/Drilling_Fluids_Processing_Handbook_-_ASME__2005_.html Drilling Fluids Technology - Exxon Manual http://www.4shared.com/file/83686438/524a0770/Drilling_Fluids_Technology_-_Exxon_Manual.html Drilling Formulae http://www.4shared.com/file/78328282/7463f360/Drilling_Formulae.html Drilling Practices - PetroSkills - Richard S. Robert D. (2004) http://www.4shared.com/file/75456613/fb822a38/Robert_D__Richard_S_Drilling_Practices_-_PetroSkills.html Drilling Rig Components ( Illustrated Glossary ) http://www.4shared.com/file/92931096/3998da76/Drilling_Rig_Components___Illustrated_Glossary__.html Fishing Tools - National Oil Well http://www.4shared.com/file/71557480/37628476/Fishing_Tools.html Formulas Calculations for Drilling Production Workover 2Ed (2002) http://www.4shared.com/file/70575107/11aac969/Formulas_Calculations_for_Drilling_Production_Workover_2Ed__2002_.html Gulf Drilling Guides Oilwell Fishing Operations Tools,Techniques,Rules of Thumb (2003) http://www.4shared.com/file/95169662/9940656e/Oilwell_Fishing_Operations_ToolsTechniquesRules_of_Thumb__2003_.html Haliburton Red Book For Cementing Tables http://www.4shared.com/file/78232654/b6269ab5/Haliburton_Red_Book_For_Cementing_Tables.html Horizontal
Re: [iagi-net-l] Berapa Jumlah Cekungan Geologi di Indonesia ?
Sebenarnya...The latest versionnya sudah dibuat sama IAGI tahun laludan databasenya juga dalam GIS format...ada sama BPMIGAS. BS Berapa Jumlah Cekungan Geologi di Indonesia ?http://rovicky.wordpress.com/2009/04/01/berapa-jumlah-cekungan-geologi-di-indonesia/ 1 April 2009 at 11:51 am | In Dongeng Geologihttp://id.wordpress.com/tag/dongeng-geologi/, Energi http://id.wordpress.com/tag/energi/, RuPa-RupIhttp://id.wordpress.com/tag/rupa-rupi/| | Tags: basin http://id.wordpress.com/tag/basin/, cekunganhttp://id.wordpress.com/tag/cekungan/, migas http://id.wordpress.com/tag/migas/ Memetakan atau memberikan garis batas cekungan (*Basin Outline*) sepertinya pekerjaan mudah karena cekungan-cekungan seringkali dikenali dari kedalaman basement atau batuan dasarnya. Namun ketika mencoba membuat klasifikasi cekungan-cekungan ini untuk keperluan studi ilmiah maupun eksplorasi seringkali *mbundet*. Apalagi ketika ingin dipakai untuk membuat database. Salah satunya untuk keperluan GIS (Geographic Information system). * [image: :(] Wuiih Pakdhe serius lagi. Batupetirnya donk Pakdhe !*[image: Click Me] http://rovicky.files.wordpress.com/2006/03/dongeng_geologi.png Batas cekungan (*Basin Outline*) Dibawah ini peta sebuah cekungan *antah berantah* yang kalau dilihat dari peta maupun penampangnya (cross-section) akan memperlihatkan bahwa adanya penumpukan yang tidak sederhana lagi. [image: cekungan] http://geoblogi.files.wordpress.com/2009/04/cekungan.jpg Mana Batas Cekungan itu ? Permasalahan tidak hanya untuk batas saja, tetapi juga untuk memasukkan data-data lain misalnya data pemboran sumur dalam database .Termasuk juga untuk memasukkan klasifikasi. Bagaimana dengan sumur A, B dan C. Sumur yg ini tergabung dalam kategori yang mana nantinya?. Persoalan diatas tidak hanya imaginasi saja. Dibawah ini contoh riil di Australia. Di Indonesiapun banyak sekali permasalahan yang sama seperti dibawah ini. [image: contoh_cekungan]http://geoblogi.files.wordpress.com/2009/04/contoh_cekungan.jpg Cekungan dengan sejarah berbeda-beda (multistories basins) Jadi kalau ada yang menyebutkan bahwa di Indonesia ada 50 cekungan, ada yang mengatakan 60 cekungan. Jangan heran ! Mereka memiliki cara pandang masing-masing ketika memetakan apa yang disebut Cekungan. Tidak hanya karena lokasinya berbeda, masing-masing yang disebut cekungan ini memiliki ciri geologi yang unik. Setiap cekungan memilki karakteristik dalam proses terbentuknya, isinya, serta proses-proses lanjutan setelah terisi oleh batuan sedimen. Dibawah ini peta cekungan yang dibuat oleh Harry Doust. [image: fig01_indonesianbasins1]http://geoblogi.files.wordpress.com/2009/04/fig01_indonesianbasins1.jpg Peta Cekungan untuk kebutuhan perminyakan yang dibuat oleh Prof. Dr. Harry Doust * [image: :(] Hallah Pakdhe. Biasanya di Indonesia itu lebih banyak lebih baik. Pulau Seribu juga ngga nyampai sertaus pulau kok [image: :)] * Berapapun jumlah cekungannya tetapi jumlah minyak yang sudah diketemukan tetap saja segitu. Namun seringkali dijumpainya cekungan-cekungan baru akan menambah potensi dan seandainya digali (dibor) akan menambah jumlah cadangan. Perhatikan peta diatas tidak memperlihatkan kerumitan Jadi jangan terpaku jumlah basin atau cekungan dalam angka saja, ya ! http://rovicky.wordpress.com/2009/03/31/kesamber-petir-howgh-batupetir/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious
@iagi.or.id Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Biasanya kan kalau sudah ada Peristiwa baru ramai ramai semuanya ingin masuk ambil peran, spt partai politik ramai ramai bikin posko.Kayaknya situ gintung ini lain dg kebanyakan situ situ lain,kalau situ situ yg lain hanya berfungsi sebagai penampung air terutama air hujan. Kalau situ gintung ini dibangun dg tujuanya untuk pengairan sawah yg berda dibawahnya ( ada bendungannya dan saluran pelimpah / spillway )yg sewaktu waktu dibuka untuk mengurangi air danau apabila penuh/ aliran irigasi.Karena sawah sawah yg ada sudah berubah menjadi rumah rumah ( padahal haram hukumnya bangun rumah dibawah bendungan ) maka pintu air tdk bisa dibuka karena akan menggenangi rumah rumah tsb , dan akhirnya rusak ditutup dg tanah. Begitu air membludak dan terjadi penggerusan pintu air tsb terjadilah bencana tsb. Yg tidak habis pikir Karakteristik si Situ tsb kan sudh dketahui kok tidak ada yg peduli, malah diijinkan mbangun perumahan dibawah pintu air bendungan. Dikita itu kan banyak institusi yang berwenang , baik secara teknis , RD bahkan sampai Badan mitigasi segala, tapi itu tadi ramai ramai kalau sudah ada Peristiwa terus semuanya datang dg Tim Tim nya masing , terus masing masing menmbuat pernyataan, habis itu bablas angine. besok lagi ada bencana lagi ...ramai ramai lagi.dst..dst Jangan jangan Yg Berwenang Tidak Tahu , Yang Tahu Tidak Berwenang ISM Meskipun guyon, jangan2 memang itu alasannya, pak? Wah, blaen temenan nek ngono. Atau, dana penelitian juga disediakan oleh saudara tua kita? Jadi mereka mau memastikan bahwa 'penelitian' berjalan dg benar. Jangan2 kalimat 'mendatangkan ahli geologi dari Jepang' adalah penghalusan saja; mungkin saudara tua yg 'menawarkan' bantuannya. Salam dari mBogor, Syaiful @ al-ikhlas Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Sun, 29 Mar 2009 06:06:15 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Mungkin alasan pemerintah untuk mendatangkan 3 ahli geologi Jepang adalah khawatir kalau penelitiannya diserahkan pada ahli geologi Indonesia kemudian akan muncul lebih dari 2 pendapat seperti kasus Lusi, sehingga pemerintah bingung menentukan pendapat mana yang benar Maaf, ini hanya guyon saja RPK - Original Message - From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 28, 2009 10:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Ya,ini tugas IAGI dan kita semua untuk meningkatkan kualitas scientist dan profesional kita. Hal yang berkaitan dengan surver/teknologi pembuatan bendungan yang notabenenya bukan roket scientific, bangsa sendiri saja sudah tidak percaya...mundur kita kasihan sekali bangsa ini. Sekarang waktunya IAGI turunkan rekan2 yang bergerak dalam engineering geology untuk buat studi perbandingan...dan paparkan hasilnya secara resmi oleh IAGI tapi syaratnya harus bersih dari para politisi. Salam, Ben Sapiie Satu bukti lagi bahwa bangsa kita lebih suka kepada produk luar negri. Tapi, sebentarbukankah keputusan ini merupakan sikap bangsa yang sangat menghargai sejarah perjuangan tempo doeloe?. Kan dam Situgintung ini made in Holland spreken, lalu pembangunan ulangnya pun harus diteruskan oleh pasukan Kamikaze. Persis spt sejarah 350thn dan perang kemerdekaan kan? Terlepas dari kebingungan kita dr berita (yg mudah2an salah) di atas, mari kita sama-sama doakan saudara2 kita yang telah meninggal maupun menjadi korban bencana alam Situgintung ini, agar mereka semua dimudahkan Allah swt di dunia dan akhiratnya kelak. Bagi kita yang terbebas dari bencana ini, insyaa Allah tergerak untuk semakin sadar bahwa tidak ada yang tahu nasib seseorang kecuali Allah swt, shg semoga kita semua dimudahkan utk semakin mawas diri di dalam meningkatkan kualitas kuantitas ibadah kepada Allah swt. Lampiran: okezone.com - 3/28/2009 10:14 AM Local Time Renovasi Situ Gintung, PU Datangkan Ahli Geologi JAKARTA - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah mendatangakan tiga ahli geologi asal Jepang untuk pembangunan kembali bendungan Situ Gintung yang jebol, Jumat 5 Maret kemarin. Kami atas iimbauan pemerintah sudah mendatangkan tiga orang ahli geologi dari Jepang, ujar Kepala Balai Besar wilayah sungai Ciliwung Cisadane Dinas Pekerjaan umum (PU), Pitoyo Subandrio saat dihubungi okezone, Sabtu (28/03/2008). Menurut Pitoyo, ketiga ahli geologi itu saat ini sudah melakukan peninjauan dan perencanaaan pembangunan kembali bendungan. Ahli geologi Jepang sudah melakukan perencanaan dan saya yang akan menangani
Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious
Wah Pak Koesoema nih guyon atau komplain Tata ruangnya sudah pasti salah...siapa yang bisa ngatur manusia di Jakarta. Pendangkalan danau karena sampah dll, ditambah bendungan tua yang mungkin dibangun belanda juga untuk umur yg pendek. Saya kurang tahu apa ada yang memperhatikan dan ngurus bendungan ini selama ini. Sekarang kita berhadapan dengan dua variabel yang keduanya sangat sulit di prediksi kelakuannya. Curah hujan sangat tidak menentu beberapa tahun ini, konon karena global warming. Kalau alam aktifitasnya meningkat tetapi kapasitas permukaanya berkurang karena tidak diatur ya gini hasilnya.. nyawa dan harta benda taruhannya. Kita tunggu teman2 dari tatalingkungan dan geologi teknik.. ... Sesarnya belum terpetakan ..to be determine Pak. Ben Sapiie Ini masih guyon lho: Khok heran para anggota milist ini belum ada yang kreatif seperti memasang-masang sesar lewat Situ Cigintung berdasarkan Google Earth, atau Landsat atau dari data seismic Pertamina. Mungkin sesar aktif yang diberitakan ada di Jakarta itu yang lewat Gedung Arsip Nasional juga lewat situ. Barangkali retak-retak yang disinyalir sebelumnya itu itu bisa dihubungkan dengan reaktivasi sesar yang lewat situ yang direaktivasi gempa yang epicentrumnya entah-berantah di mana, entah beberapa bulan lalu, yang di daerah Situ Cigintungnya sendiri tidak dirasakan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa bencana itu murni bencana alam, sehingga tanggul tidak perlu dibangun lagi, sehingga situ itu tidak perlu ada di situ. Kalau ada yang mau disalahkan ya Belanda, mengapa membangun waduk disitu. Sekali lagi ini hanya guyon saja. RPK - Original Message - From: lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Biasanya kan kalau sudah ada Peristiwa baru ramai ramai semuanya ingin masuk ambil peran, spt partai politik ramai ramai bikin posko.Kayaknya situ gintung ini lain dg kebanyakan situ situ lain,kalau situ situ yg lain hanya berfungsi sebagai penampung air terutama air hujan. Kalau situ gintung ini dibangun dg tujuanya untuk pengairan sawah yg berda dibawahnya ( ada bendungannya dan saluran pelimpah / spillway )yg sewaktu waktu dibuka untuk mengurangi air danau apabila penuh/ aliran irigasi.Karena sawah sawah yg ada sudah berubah menjadi rumah rumah ( padahal haram hukumnya bangun rumah dibawah bendungan ) maka pintu air tdk bisa dibuka karena akan menggenangi rumah rumah tsb , dan akhirnya rusak ditutup dg tanah. Begitu air membludak dan terjadi penggerusan pintu air tsb terjadilah bencana tsb. Yg tidak habis pikir Karakteristik si Situ tsb kan sudh dketahui kok tidak ada yg peduli, malah diijinkan mbangun perumahan dibawah pintu air bendungan. Dikita itu kan banyak institusi yang berwenang , baik secara teknis , RD bahkan sampai Badan mitigasi segala, tapi itu tadi ramai ramai kalau sudah ada Peristiwa terus semuanya datang dg Tim Tim nya masing , terus masing masing menmbuat pernyataan, habis itu bablas angine. besok lagi ada bencana lagi ...ramai ramai lagi.dst..dst Jangan jangan Yg Berwenang Tidak Tahu , Yang Tahu Tidak Berwenang ISM Meskipun guyon, jangan2 memang itu alasannya, pak? Wah, blaen temenan nek ngono. Atau, dana penelitian juga disediakan oleh saudara tua kita? Jadi mereka mau memastikan bahwa 'penelitian' berjalan dg benar. Jangan2 kalimat 'mendatangkan ahli geologi dari Jepang' adalah penghalusan saja; mungkin saudara tua yg 'menawarkan' bantuannya. Salam dari mBogor, Syaiful @ al-ikhlas Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Sun, 29 Mar 2009 06:06:15 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Mungkin alasan pemerintah untuk mendatangkan 3 ahli geologi Jepang adalah khawatir kalau penelitiannya diserahkan pada ahli geologi Indonesia kemudian akan muncul lebih dari 2 pendapat seperti kasus Lusi, sehingga pemerintah bingung menentukan pendapat mana yang benar Maaf, ini hanya guyon saja RPK - Original Message - From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 28, 2009 10:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Ya,ini tugas IAGI dan kita semua untuk meningkatkan kualitas scientist dan profesional kita. Hal yang berkaitan dengan surver/teknologi pembuatan bendungan yang notabenenya bukan roket scientific, bangsa sendiri saja sudah tidak percaya...mundur kita kasihan sekali bangsa ini. Sekarang waktunya IAGI turunkan rekan2 yang bergerak dalam engineering geology untuk buat studi perbandingan...dan paparkan hasilnya secara resmi oleh IAGI tapi syaratnya harus bersih dari para politisi. Salam
Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious
Ya,ini tugas IAGI dan kita semua untuk meningkatkan kualitas scientist dan profesional kita. Hal yang berkaitan dengan surver/teknologi pembuatan bendungan yang notabenenya bukan roket scientific, bangsa sendiri saja sudah tidak percaya...mundur kita kasihan sekali bangsa ini. Sekarang waktunya IAGI turunkan rekan2 yang bergerak dalam engineering geology untuk buat studi perbandingan...dan paparkan hasilnya secara resmi oleh IAGI tapi syaratnya harus bersih dari para politisi. Salam, Ben Sapiie Satu bukti lagi bahwa bangsa kita lebih suka kepada produk luar negri. Tapi, sebentarbukankah keputusan ini merupakan sikap bangsa yang sangat menghargai sejarah perjuangan tempo doeloe?. Kan dam Situgintung ini made in Holland spreken, lalu pembangunan ulangnya pun harus diteruskan oleh pasukan Kamikaze. Persis spt sejarah 350thn dan perang kemerdekaan kan? Terlepas dari kebingungan kita dr berita (yg mudah2an salah) di atas, mari kita sama-sama doakan saudara2 kita yang telah meninggal maupun menjadi korban bencana alam Situgintung ini, agar mereka semua dimudahkan Allah swt di dunia dan akhiratnya kelak. Bagi kita yang terbebas dari bencana ini, insyaa Allah tergerak untuk semakin sadar bahwa tidak ada yang tahu nasib seseorang kecuali Allah swt, shg semoga kita semua dimudahkan utk semakin mawas diri di dalam meningkatkan kualitas kuantitas ibadah kepada Allah swt. Lampiran: okezone.com - 3/28/2009 10:14 AM Local Time Renovasi Situ Gintung, PU Datangkan Ahli Geologi JAKARTA - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah mendatangakan tiga ahli geologi asal Jepang untuk pembangunan kembali bendungan Situ Gintung yang jebol, Jumat 5 Maret kemarin. Kami atas iimbauan pemerintah sudah mendatangkan tiga orang ahli geologi dari Jepang, ujar Kepala Balai Besar wilayah sungai Ciliwung Cisadane Dinas Pekerjaan umum (PU), Pitoyo Subandrio saat dihubungi okezone, Sabtu (28/03/2008). Menurut Pitoyo, ketiga ahli geologi itu saat ini sudah melakukan peninjauan dan perencanaaan pembangunan kembali bendungan. Ahli geologi Jepang sudah melakukan perencanaan dan saya yang akan menangani prosesnya, tutupnya. Diberitakan sebelumnya, Bendungan Situ Gintung jebol, Jumat 27 Maret kemarin akibat kelebihan debit air karena hujan lebat yang mengguyur kawan Jakarta. Korban luka maupun korban tewas hingga kini masih terus dilakukan pencarian. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Friday, March 27, 2009 7:51 PM To: pedulibenc...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Forum Pembaca Kompas; Serba_KL Serba_KL; kampung-...@yahoogroups.com; iatmi...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net-l] Banjir Situ Gintung : Keringkan saja danau ini ! Banjir Situ Gintung : Keringkan saja danau ini ! 27 Maret 2009 at 8:38 pm http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-sa ja-danau-ini/ Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat mengejutkan. Dengan korban lebih dari 50 orang meninggal tentusaja ini sebuah bencana yang cukup serius terjadi di Ibu Kota lagi. Melihat sepintas pada peta-peta yang saya koleksi kesimpulan sementara adalah keringkan saja danau ini, dan jangan dibendung lagi. Kesimpulan ini mungkin mengagetkan karena disitu ada sebuah taman wisata yg sangat bagus. Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara seksama. Continue reading Banjir Situ Gintung : Keringkan saja danau ini !... http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-sa ja-danau-ini/ Dongeng Geologi PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Menurut saya Banyumas Basin secara genetik PS sudah cukup jelas..banyak pendapat tapi kesimpulannya akan mengarah pada hal yang sama. Yang jadi masalah justru subsurface imaging datanya karena thick volcanic coverage, seperti yg dijelaskan Pak Awang. Walaupun mungkin Kita bisa melakukan eklsporasi tambahan dengan static geophysical seperti tomography, gravity atau magnetic TL. Surface geology bisa dilakukan secara detail lagi kalau mau dan kali ini harus konsentrasi distruktur buat palinspatic (balancing cross-section) untuk membuat forward modeling struktur bawah permukaan. Dengan metoda ini harapannya dapat melokalisir potensial trap karena masalah subsurface imaging. Tetapi pada akhirnya yang menentukan adalah drilling campaign yang harus dilakukan. Sehingga dalam hal ini harus ada yang mau baik pemerintah maupun swasta untuk melakukan 5 atau lebih (20% change) drilling wildcat seperti jaman baheula lagi. Tetapi kali ini diguide dengan model2 yang ceritanya sudah cantik tadi. Any scientific model atau forward modeling pada akhirnya harus ditest kebenarannya, kalau tidak Banyumas Basin yang tetap saja seperti sekarang...yang akhirnya paranormal yang berkata dan mebuat prediksi. Mungkin BPMIGAS atau MIGAS bisa bantu untuk push ini, misalnya buat konsortium part pemerintah part para swasta yang masih percaya pada konsep eksplorasi dibanding deterministik. Gimana Pak Awang...mungkin kita buat ini. Saya yakin para scientist IAGI ini siap bantu...Bayumas basin the next giant field in Java to discovered .. Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
Rekan2 IAGI, Apakah ada yang tahu apakah Indonesia ikut dalam project ambisius yang dibiayi oleh UNESCO dengan nama ONEGEOLOGY (silahkan check website mereka). Project ini mempunyai cita untuk memberikan geology dunia dalam bentuk seperti GooglEarth. Dimana yang digambarkan buakan kota dan culture lainnya tapi geological map termasuk penampang2nya. Beberapa negara sudah ikut dalam konsortium tersebut. Mungkin rekan dari BG lebih mengetahui, karena ini terkait pada hak dan data geologi suatu negara, selain yang publish tentunya. Mungkin juga daa baiknya IAGI untuk ikut andil dalam project besar ini, atau paling tidak didiskusikan positif dan negatifnya. Saya pikir ini suatu kesempatan untuk ikut partisipasi dalam kegiatan International. Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
Yup... ini waktunya iAGI melakukan GEOPOLITIK untu menyelamatkan daerah yang sebenarnya sangat indah dan masih banyak mengandung informasi geologi yang sangat berguna. Kebetulan juag banyak melakukan ekskursi dan penelitian didaerah ini. Alangkah sayangnya kalau daerah ini hilang atau rusak karena aktifitas manusia. Kita dukung perjuangan Pak Budi dkk. bersama-sama dan semoga bisa berhasi. Salam, Ben Sapiie Mungkin pak Brahmantyo dkk via KRCB nya ini bisa mendekati beberapa partai politik untuk mengangakat isyu lingkungan seperti ini di dalam rangka mendapat dukungan massa dan akses ke jenjang pemerintah yang lebih tinggi. Mumpung akan ada perlehatan demokrasi besar sebentar lagi ? Mendiang Pak Katili telah membuktikan bahwa ide-ide bernuansa geologi beliau yang cemerlang dapat menuai manfaat yang jauh lebih besar lagi ketika beliau menjadi birokrat di pemerintahan. Atau dengan bantuan Pak Awang barangkali foto-foto tim KRCB ini bisa terpampang di National Geographic Region Asia? Karena LSM-LSM di negri kita ini hampir pasti tidak akan tertarik dengan isyu yang tidak bombastis sebagaimana efek lingkungan tambang2 besar atau pemanfaatan hutan yang disoroti oleh mata dunia. Wallahu'alam bisshowwab. -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Sunday, February 15, 2009 5:47 AM To: Milis PP-IAGI Cc: Milis PP-IAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Langsung saja, mengingat ada rekan seprofesi yg berada di Bappeda Jabar, apakah posisi tsb kira2 cukup 'kuat' utk melindungi si Citatah ini? Kalo ya, saya kira teman2 di KRCB banyak yg kenal pak Denny Juanda. Mang Okim, mas Budi Brahmantyo, dll, juga sudah coba ngobrol dengan beliaukah? Sekedar masukan. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com Date: Sat, 14 Feb 2009 20:29:25 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Sabtu, 14/02/2009 17:15 WIB Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Rivki - detikBandung Bandung - Gempuran para pengusaha tambang yang terus merusak ekosistem kawasan perbukitan kapur (Krast) Citatah membuat Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) menggandeng Air Photography untuk mengabadikannya lewat bingkai foto. Ini diyakini sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan situs purbakala di kawasan tersebut. Ketua Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) Budi Brahmantyo mengatakan hasil jepretan foto di kawasan Citatah itu akan dipamerkan di Museum Geologi Bandung pada 19 Februari mendatang. Pameran ini, menurutnya bertujuan memberitahu masyarakat luas tentang keindahan kawasan perbukitan kapur Citatah tersebut, dan apa yang sedang dialami di perbukitan tersebut. Dalam pameran tersebut kita akan menampilkan tiga kategori yaitu, keindahan, kerusakan dan human interest, ucap Budi saat konferensi pers di Jl. Pajajaran No 145, Sabtu (14/2/2009). Lebih lanjut lagi Budi menerangkan, pameran foto tersebut merupakan usaha terakhir KRCB untuk menyelamatkan kawasan perbukitaan kapur Citatah. Kita sudah berjuang bertahun-tahun tapi hasilnya? Tetap saja truk penambang keluar-masuk di kawasan tersebut. tapi kalau pameran ini mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah, kita akan terus berjuang lagi, kata Budi kepada wartawan. Budi dan rekan-rekanya berharap setelah diadakan pameran foto ini, pemerintah dan semua instansi yang terlibat untuk lebih memperhatikan kawasan perbukitan kapur Citatah. Kita yakin kalau di kawasan tersebut masih banyak benda purbakala yang belum tergali, tambah Budi. (ern/ern) http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-b ukit-kapur-citatah-lewat-jepretan Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs Purbakala http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-ta mbang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter
Saya setuju dengan Mas Iman.. Untuk apa pakai AAPG student chapter segala kalau AAPG yang dapat nama baiknya; tapi tidak memberikan apa2 kecuali penghargaan untuk individual tertentu yang mempunyai karir didalamnya. Banyak diantara kita juga anggota AAPG, IAGI maupun IPA. Kalau untuk volunteer untuk yang mana saja seharusnya sama, tapi untuk AAPG kelihatannya kita lebih bersedia dan bergengsi. Secara pengalaman personal saya pernah memenuhi undangan untuk memberikan short course di Unhas, UGM, UNDIP dan Trisakti. Hanya waktu ke UNHAS saya di support untuk transportasi dan akomodasinya yang mungkin dari AAPG. Pertanyaannya apakah memang AAPG tidak mensupport program ini secar finansial? atau ada hal lain (dana tidak cukup misalnya atau tidak mengcover pembicara, saya nggak ngerti)? Selama jelas diberitahukan sebelumnya akan tergantung siapa yg bersedia menjadi volunteer. Yang aneh memang kalau IAGI memang tidak bersemangat maupun mempunyai efek sehebat ini. Apalagi kalau harus modal .he..he.. Wassalam, Ben Sapiie Saya pikir hal ini tidak sulit Secara ilmu dan pengalaman, kita sudah mampu Secara kepedulian, itu menjadi kewajiban kita semua Secara bantuan perusahaan, saya percaya bos / manager kita peduli terhadap pendidikan Saya sudah membuktikan Pertengahan tahun ini, saya memberikan Short Course bagi adik2 mahasiswa AAPG SC UNIBRAW, Malang Responnya sangat baik dan bahkan minta lagi.serta ada yang minta untuk kerja praktek / skripsi. Saya sarankan untuk bidang lain dengan nara sumber yang ahli pada bidangnya. Nah sekarang tinggal niat kita saja Selanjutnya terserah anda Saya percaya anda semua masih peduli terhadap adik2 kita Tak lupa, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1430 H (pada 29 Des 2008) serta Selamat Tahun Baru 1 Januari 2009 Semoga tahun baru memberikan hasil dan prospek yang lebih cerah bagi kita semua. Amien. Salam TAM 2008/12/31 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Berapa sih ongkosnya? pesawat pp dan hotel semalam? dua juta? Kayaknya di Taman Safari atau Dufan bisa ngabisin duit segitu sama keluarga deh dalam sehari he he he .. Kalo kerja di oil company kayaknya sih bisa kayaknya.. Sori, joke aja, biar senyum dikit met tahun baru met libur met macet kalo mau ke puncak met ngeringin kantong On 12/30/08, Bambang Satya Murti mbat...@yahoo.com wrote: Pertanyaan yang susah ngejawabnya Kang. Anggap saja amal, lha wong namanya juga volunteer ... Atau, untuk hal-hal yang seperti ini, bisa dimasukkan ke cost centre education bonus yang selalu ada saat tanda tangan WKP baru? Eh, kemana perginya tuh duit? Kali IAGI bisa bantu? BSM From: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, December 30, 2008 11:07:26 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? Kalau datang pakai atas nama dan memakai bendera AAPG segala, lalu AAPG nya sendiri menyumbangkan apa? Kenapa tidak pakai bendera IAGI saja sekalian? Toh presenter nya anggota IAGI. Just curious. Thanks. Iman -Original Message- From: Edward, Syafron [mailto:edward.syaf...@se1.bp.com] Sent: Tuesday, December 30, 2008 10:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? Pak Rovicky, saya mewakili teman-teman di Oversight Committee (yang bantuin student Chapter melakukan kegiatannya) mengucapkan terima kasih sudah mempromosikan Undip kepada rekan-rekan IAGI. Memang pada waktu acara Seapex Leadership Conference di bandung beberapa waktu lalu dimana semua Student Chapter seluruh Indonesia berkumpul, terungkap bahwa kendala utama bagi Student Chapter dalam melakukan kegiatan adalah susahnya mendapatkan pembicara yang bersedia jadi Volunteer terutama untuk Student Chapter diluar Jakarta-Bandung. Karena itu saya mewakili teman-teman Oversight Committee mengajak rekan-rekan di IAGI-net untuk meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan adek-adek kita yang masih student, Mungkin juga bisa memanfaatkan sehari waktu liburnya untuk berbagi ilmu ke kampus. Perlu diketahui sampai saat ini di Indonesia terdapat 12 AAPG Student Chapter yaitu: 1. ITM SC di Medan 2. UNSRI SC di Palembang 3. UI SC di Jakarta 4. Trisakti SC di Jakarta 5. ITB SC di Bandung 6. Unpad SC di Bandung 7. Undip SC di Semarang 8. UGM SC di Yogyakarta 9. UPN SC di Yogyakarta 10. Unibraw SC di Malang 11. ITS SC di Surabaya 12. Unhas SC di Makasar Thanks edo -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Saturday, December 27, 2008 8:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? Saya awal bulan lalu ke kampus balita
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l]
Bapak2 dan Teman2 IAGI netters, Hal yang terjadi di Cape Town tidak aneh, terlepas dari maslah voting. Saya setuju dengan pernyataan pak Nyoto tidak perlu ini dianggap sebagai sebuah kebenaran apalagi untuk masalah science seperti yang pak Zaim jabarkan. Voting pasti akan mengarah ke pemboran karena sebenarnya hanya satu paper dan itu juga dari Lapindo dan dibawakan oleh mud engineer yang tidak sama sekali menyentuh masalah geologi dan tektonik kondisi di East Java Basin. Seharus ada presentasi atau paper yang berisi geologi dengan penekanan tektonik dan bukti mud volcano yang ada seperti yang Pak Awang tulis diemail ini dan harus dibawakan energi dan keyakinan. Yang ada di Cape Town sudah mengatakan ini terjadi karena pemboran dan hanya Lapindo saja yang percaya bukan ini (belum ditambah issue2 dibelakangnya). Ini sama sekali tidak balance sehingga angkanya sangat kecil. Banyak dari teman2 Lapindo pun atau pencinta mud volcano/gempa kelihatannya tidak mengerti bahwa pada saat itu diminta voting ..kayanya. Saya pribadi sudah keluar karena harus presentasi jadi tidak tahu pasti apa yang terjadi. Ini sebuah pelajaran yang terulang...orang lain yang memutuskan karean dalam negri tidak peduli.. Ben Sapiie serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Fw: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional
Para ahli gempa sudah memplot (jarak vs.Magnitude) bahwa gempa Jogya tidak mungkin menyebabkan Lumpur LUSI, Mercali scale (3-4?)terlalu kecil untuk menyebabkan likufaksi. Ini kata para ahli gempa yang kerjanya dan keahliannya dibidang ini. Apakah kita akan reject pendapat mereka? tentu saja boleh tapi tidak dengan argumen yang sifatnya may be..(yes or no). Hal ini harus didekati dengan pendekatan scientific (mechanic) sehingga kita sebagai geologist tidak hanya defensif. Apakah masih ada kemungkinan gempa penyebabnya? selalu ada seperti argumennya pak Awang dan juga Pak Bambang serta teman2 lainnya pencinta teori gempa. Salah yang masih mungkin adalah fault reactivation (earthquake faulting), dimana teori ini belum di analisa secara detail. Diperlukan analisa kondisi stress awal (geomechanics) dari sesar2 yang ada disekitar LUSI. Kalau kita bisa membuktikan bahwa daerah ini berada dalam kondisi kritis (near coulomb failure envelope) masih sangat mungkin gempa kecil saja bisa mengaktifkan sesar yang ada (misalnya melalui efektive stress condition). Tetapi perlu dicatat bahwa drilling juga akan sangat mungkin menyebabkan hal yang sama, terlepas ada procedure yang salah dalam drilling. Sehingga pre-existing condition sangat perlu untuk dianalisa, sebelum kita bisa menarik kesimpulan gempa atau drilling penyebabnya (menganalisa dari sudut pandang yang berbeda), dengan syarat kita harus mempunyai data yang benar dan original ..without any influence politics and vested of interest.. ...Ya ini sekedar sedikit sumbangan pendapat saya..saat ini kami ada di cape town, dimana lusa kita bisa mengikuti diskusi para ahli LUSI termasuk juga pak Bambang Istadi sendiri. Salam, Ben Sapiie To avoid critism..say nothing..do nothing and be nothing.. - Original Message - From: 3R [EMAIL PROTECTED] To: R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 25, 2008 6:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional Pa Koesoema, untuk disampaikan pada pa Firdaus, pa Rovicky, Pa Nyoto, dan pa Andang. Beberapa penjelasan informasi berikut mungkin membantu : 1. pertama kali keluar dari semburan adalah air (bukan lumpur), namun kemudian muncul lumpur yang mengandung SOBM, yaitu dilaporkan beberapa penduduk dan SOBM yang panas mengenguapkan komponen hidrokarbon itu yang terhirup dan menyebabkan beberapa penduduk harus masuk rumah sakit. Namun setelah beberapa lama yang keluar ya hanya lumpur seperti sekarang yaitu air asin panas yang bercampur clay. 2. Sonan hanya mampu turun sampai kedalaman sekitar 2300 feet di lubang BJP-1 dan terukur 140 F, tentunya temperatur di dalam lubang tertutup (tercasing dan bagian bawah tertutup dengan Fish dan semen) tidak berhubungan dengan semburan. 3. Fish tidak jatuh bisa dikarenakan memang Drillpie sudah terjepit sejak kedalaman 3200 feet di dalam casing yang panjangnya 3580 feet (hasil test Free Point Indicator sebelum memutus Drillpipe), dan sebelumnya pernah ditarik dengan Overpull lebih dari 400.000 lbs tidak bisa lepas. Sebetulanya tanpa mendiskusikan ketiga parameter tersebut tetap underground Blowout tersebut terbukti sangat jelas bagi kami, yaitu kerena fakta sbb.: 1. Fracture Gradient pada kaki csing kedalaman 3580 feet menurut analisa kami adalah 15,9 ppg dengan menggunakan kaidah-kaidah dalam ilmu Rock mechanic yang selama ini dianut, namun laporan lapindo menyampaikan sebesar 16,4 ppg tapi pada sat yang sama laporan dari Rig TMMJ sebesar 15,7 ppg. 2. Dengan besar lumpur sebesar 14,7 ppg saat itu, berarti hanya punya keleluasaan MASP pada kedalaman 3580 feet untuk FG 15,9 ppg sebesar 224 psi, bila digunakan FG 16,4 ppg saja hanya 316 psi. Sedangkan kenyataan dalam laporan pemboran disampaikan bahwa SIDP sebesar 350 psi dan SICP sebesar 450 psi, malah dibaca pada Geolograph tekanan lebih dari itu, jadi sangat jelas batuan di casing shoe sudah retak segera setelah sumur ditutup BOP. Untuk sementara itu yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Salam, 3R - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] Cc: Rudi Rubiandini R.S. [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 23, 2008 10:29 PM Subject: Fw: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, October 23, 2008 3:10 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional Rekan Iagi, Kok agak aneh pernyataannya tersebut dibawah (see quote): suhu lumpur yang disebutkan sangat rendah di kedalaman +/-3000m hanya 140 F (60 C)? Berapa gradient geothermal di daerah sekitarnya? Kalau kita pakai rule of thumb 30 C/1000m saja harusnya sudah 90 C. Apalagi jika ditambah suhu permukaan +/- 30 C. Jadi estimasi temperatur harusnya sudah mencapai 120 C (+/- 250 F). Tentunya ada faktor penurunan suhu pada saat lumpur naik
Re: Fwd: Fw: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional
Analisa detail juga diberikan dalam papernya Davies et al, 2006 dan 2007. Paper ini sangat runut dan detail dalam memperlihatkan data yang ada. Yang saya bingung data yang benar yang mana, karena kelihatannya wellnya tidak sama. Demikian juga pernyataan dari Pak Rudi Rubiandini. Jika ingin menyelesaikan masalah ini secara scientifik tentu saja tidak boleh ada unsur politik dan hukum harus bisa mendapat sumber yang sama dan benar. Salam, Ben Sapiie Assww., Pak Bambang Istadi, pertama saya ucapkan terimakasih atas tawarannya utk bisa melihat data2 pak Bambang, tapi sayang sekali selama ini (sejak beberapa bulan terakhir) saya masih belum punya kesempatan utk menerima tawaran pak Bambang. Karena selama ini sampai Q1 tahun depan, saya harus memonitor very closely pemboran sumur2 explorasi di Sarawak Sabah offshore, sampai lebaranpun kemarin nggak bisa cuti pulang kampung. Tapi dalam hati kecil saya sebagai salah seorang anggota IAGI, koq masih terlalu sulit untuk bisa menerima hipotesa kesimpulan pak Bambang (walaupun sudah didiskusikan secara Internasional), bahwa munculnya LUSI TIDAK ada HUBUNGANnya dengan sumur BJP-1. Orang awam perminyakan saja, apalagi yg mengerti dengan dunia perminyakan, akan merasa SULIT utk mempercayai argumentasi kesimpulan anda. Yg jelas munculnya LUSI itu justru pertama kali terjadi disekitar sumur BJP-1 saat sedang mengalami masalah (KARENA TIDAK ADANYA CASING PADA INTERVAL KEDALAMAN YG SANGAT POANJANG), dan munculnya hanya beberapa meter (50 m) dari lokasi sumur BJP-1. Kalau misalnya terjadinya LUSI diakibatkan oleh gempa Yogya yg berjarak ratusan km (250 km?), secara logika sangat sulit diterima alias SUMEER kesimpulan tsb, kalau memang karena gempa, seharusnya LUSI akan terjadi paling tidak disepanjang jalur dari pusat gempa Yogya sampai ke lokasi LUSI, dan itu bisa terjadi mulai dari daerah Yogya sendiri kemudian kearah timur laut, mislanya Sragen, Madiun, juga Bojonegoro (yg didaerah ini juga banyak potensi lumpur panas dari Formasi Kalibeng ? (yaitu formasi lumpur yg bertekanan lebih tinggi dibanding formasi2 diatas dibawahnya, cmiiw). Malah daerah Purwodadi dimana ada mud volcano (dari formasi yg sama dengan asalnya LUSI, cmiiw), yg letaknya lebih dekat dengan pusat gempa Yogya, saat itu tidak terjadi PERUBAHAN tingkah laku lumpur yg keluar dari dalam perut bumi yg sudah terjadi sejak ratusan tahun yll. Sekali lagi dengan data2 tsb diatas rasanya sangat sulit sekali utntuk mempercayai argumentasi kesimpulan pak Bambang Istadi. Dibawah ini saya forwardkan juga email dari pak 3R dari Bandung dengan data2 yg akurat yg menurut saya data2 keterangannya MEMENTAHKAN data2 argumentasi serta kesimpulan pak Bambang Istadi. Dengan itu saya berkesimpulan bahwa mungkin pak Bambang perlu mengkaji memikirkan kembali data2 kesimpulan pak Bambang tsb, terima kasih atas perhatiannya. Wass, nyoto 3R to R.P.Koesoemadi., nataniel.mangi., me, Andang show details 8:17 AM (18 minutes ago) Reply Pa Koesoema, pa Nyoto, pa Natan, dan pa andang Kronologi yang saya simpulkan : 1. tgl 27 mei jam 5 pagi terjadi gempa yogya, sedangkan di BJP-1 terjadi beberapa partial loss dan kemudaian total loss siang hari sekitar jam 13. kemudian injeksi LCM dan dapat ditanggulangi. Jadi menurut hemat saya, bila Gempa sebagai penyebab, sore hari tgl 27 mei sudah tertanggulangi dan tidak ada lagi hubungannya. 2. tgl 27 malam sampai 28 pagi melakukan pencabuatn pipa dan berhenti di 4241 feet karena stuck, saat operasi berusaha melepas pipa tgl 28 pagi terjadi kick. 3. Operasi penanggulangan dilakukan dengan menginjeksi lumpur 14,7 ppg, semburan mulai mengecil, namun belum tuntas tanggal 29 pagi sekitar jam 5 penduduk melaporkan ada semburan di sekitar sumur BJP-1. Mungkin ini bisa membantu. salam, 3R -- Forwarded message -- From: 3R [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/25 Subject: Fw: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: 3R [EMAIL PROTECTED] To: R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 25, 2008 6:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional Pa Koesoema, untuk disampaikan pada pa Firdaus, pa Rovicky, Pa Nyoto, dan pa Andang. Beberapa penjelasan informasi berikut mungkin membantu : 1. pertama kali keluar dari semburan adalah air (bukan lumpur), namun kemudian muncul lumpur yang mengandung SOBM, yaitu dilaporkan beberapa penduduk dan SOBM yang panas mengenguapkan komponen hidrokarbon itu yang terhirup dan menyebabkan beberapa penduduk harus masuk rumah sakit. Namun setelah beberapa lama yang keluar ya hanya lumpur seperti sekarang yaitu air asin panas yang bercampur clay. 2. Sonan hanya mampu turun sampai kedalaman sekitar 2300 feet di lubang BJP-1 dan terukur 140 F, tentunya temperatur di dalam lubang tertutup (tercasing dan bagian bawah
Re: [iagi-net-l] SEBUAH RENUNGAN : KASIH IBU SEPANJANG JALAN, KASIH ANAK - - - - -
Rekan-rekan IAGI neters, Selamat hari raya iedul fitri 1429 H, mohon maaf lahir bathin. Semoga semuanya mendapatkan fitrah, kesehatan dan rejeki, juga dapat berjumpa lagi pada bulan ramadhan tahun depan. Wass, Ben Sapiie PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia
Herman, Saat ini kamibersama 5 universitas lainnya sedang menyelesaikan penyusunnan buku dan pemutahiran peta cekungan Indonesia dengan BPMIGAS, dimana selanjutnya akan dihibahkan ke IAGI. Dalam dokumen teresbut terdapat seismik2 line yang mewakili cekungan2 yg ada. Sehingga jika ini terjadi (entah kapan), data tersebut bisa dipakai untuk menambah rencana atlas yang sedang disusun. Karena memang benar.. kami semua tidak bisa langsung menyubangkan data2 seismik tersebut. Tetapi kalau ini sudah dihibahkan ke iAGI untuk di publikasi tentunya ijinnya sudah ada. Salam dan salut buat anda yang selalu aktif dan concern dengan informasi geologi indonesia. BS Rekan-rekan, Saya coba menghubungi PT. PND dengan contact person: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Sayang saya hanya dapat error message dari kedua e-mail tersebut. Apakah ada rekan-rekan yang bisa memberikan saya kontak detail dari PT Patra Nusa Data? Siapa yang perlu dihubungi untuk hal ini? Salam, Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 11, 2008 5:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia Herman, Setahuku di indonesia masih menganut closed file policy. Jadi kepemilikan data-data seismic ini bukan perorangan. Dg demikian yg lebih tepat adah meminta sumbangan data ya ke perusahaan dengan ijin negara (cq BPMIGAS) sebagai penanggung jawab legalitasnya. Memang yg lebih tepat melalui IPA, karena adanya keanggotaan perusahaan. Kalau IAGI atau HAGI mungkin saja melalui lembaga negara terkait misal Badan Geologi. Saat ini sistem closed file policy masih ada di beberapa (banyak) negara2 ketiga penganut PSC. Karena keberadaan data ini bagian dari keekonomian sebuah daerah yg akan dijual pengelolaannya. Gut lak Rdp On 9/11/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Hi Agus, Dalam Atlas ini akan kita sertakan seismic section dari Geco Prakla yang shooting seismic di Aceh, pasca Tsunami. Geco melakukan hal ini sebagai kontribusi untuk study kegempaan. Ketika mereka shooting seismic, terjadi lagi gempa, yang terekam oleh seismic mereka. Hal ini dipresentasikan di London, dan masuk dalam majalah PESGB. Saya kurang tau apakah hal ini dipresentasikan di Indonesia. Sementara ini Schlumberger Geco belum menjawab undangan saya untuk bergabung. By the way, buku outline geology Indonesia itu sudah pernah dibeli oleh IPA untuk didistribusikan ke kampus-kampus. Jadi mestinya setiap kampus sudah punya copy dari buku tersebut. Kalau belum ada, bisa minta dari IAGI, daripada mengendap digudang. Salam, Herman -Original Message- From: Hendratno Agus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 11, 2008 7:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia Mas Herman, Saya kira ide yang sangat baik untuk mendokumentasikan seismic indonesia dalam satu dokumen yang terintegrasi dengan baik, sehingga dapat memberi gambaran konfigurasi basin dengan baik dan terbuka untuk dipelajari bersama. Sebetulnya buku : An outline of the geology of indonesia, bukannya tidak laku, tapi kurang dipromosikan. Coba kalau buku tersebut tersedia di kampus-kampus, pasti juga akan kumuh karena seringnya dibaca oleh civitas. Mirip bukunya van-Bemmelen atau Hamilton (walau itu difotocopy berulang kali). Hal lain, saya baru mendapatkan satu pertanyaan dari kawan di PSC, bahwa dalam melakukan study GG-nya akan mencoba mencari hubungan antara seismisitas dengan reservoar, hubungan sejarah kegempaan dengan kematangan batuan induk, hubungan sejarah kegempaan dengan prediksi drilling hazard. Seorang manager eksplorasi sebuah PSC besar di Indonesia, tiba-tiba berpikir ke arah sana : seismisitas, gempa, reservoar, dan drilling hazard. Kenapa tidak? salam, agus hendratno - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 10, 2008 2:52:04 PM Subject: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia Rekan-rekan, Minggu lalu saya sampaikan melalui IAGI-net mengenai ide untuk membuat seismic atlas Indonesia. Banyak rekan yang menghubungi saya lewat japri dalam seminggu ini, dan saya juga siapkan 'draft'-nya lewat website. Ide awalnya diterbitkan lewat IAGI, tapi nara sumber di IAGI mengatakan bahwa publikasi yang terdahulu: An Outline of the Geology of Indonesia tidak laku. Hal ini justru membebani IAGI, karena IAGI sudah mengeluarkan uang, dan sekarang harus disimpan di gudang. Padahal dulu salah satu misi kami adalah untuk menghasilkan uang untuk IAGI dari keuntungan buku tersebut. Karena informasi ini, saya menghubungi IPA yang tertarik dengan ide ini. Namun demikian mereka belum memberikan keputusan final. Saya akan hubungi mereka lagi kalau atlas ini sudah mulai kelihatan 'bentuknya'.. Sementara tunggu-tunggu urusan perijinan etc. saya siapkan website/blog-nya dengan alamat:
Re: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the Debate Continues
Yang pasti Ngrayong sandstone, hampir 99% kwarsa, merupakan material yang sangat baik untuk sandbox modeling... BS Pak Awang, Dengan tingkat eksplorasi yang sangat aktif di jawa timur apa selama ini tidak ada yang mencoba mencoba menentukan posisi shelf-break dari data-data subsurface (misalnya seismic). Mungkin hal ini akan membantu untuk menjawab pertanyaan ini. salam, - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 9, 2008 10:07:10 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the Debate Continues Ya Pak Doddy, Santos pernah beberapa kali mengunjungi singkapan2 Ngrayong juga Mundu di Jawa Timur termasuk Madura. Beberapa kali mengobrol dengan John Bates, Greg Harris, atau Bruce McConachie (semuanya mantan EM atau chief geologist) Santos, mereka meyakini bahwa singkpan Ngrayong di Madura atau di bagian utara Jawa Timur adalah shelf sandstones. Ini pun sesuai dengan pendapat Ardhana (1993), walau pun menurut Lunt (1991) bukan, itu tetap deepwater. Lunt (1991) dan Lunt et al. (1996 - fieldtrip guide book IPA) menarik garis batas paparan shelf edge Ngrayong lebih ke utara daripada yang lain, sehingga semua Ngrayong di onshore Jawa Timur sekarang masuk ke deepwater. Pak Oki Musakti, dulu di Santos dan ikut ke lapangan, barangkali bisa bercerita soal field section yang ditulis Pak Doddy. salam, awang --- On Tue, 9/9/08, Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the Debate Continues To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, September 9, 2008, 8:38 AM Pak Awang Yth, Setahu saya dulu Santos pernah study singkapan Ngrayong di sekitar Sampang area. Study singkapan ini dilakukan Santos bersama GRDC untuk menginterpretasikan paleogeography, geometry, stratigraphy dan lateral distribution dari batupasir Ngrayong yang tersingkap di salah satu tebing. Tebing ini dulunya sangat bagus singkapannnya sampai akhirnya waktu dikunjungi tahun 2006 oleh Santos (salah satunya Greg Harris waktu itu) singkapannya telah berubah akibat penambangan. Semoga saja singkapannya belum habis sekarang. -doddy- -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 09 September, 2008 8:20 AM To: IAGI Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the Debate Continues Betul Pak Syaiful, itu yang saya inginkan, ulasan Ngrayong ini adalah pancingan atau provokasi saja untuk IAGI PP Komisi Stratigrafi Indonesia, PengDa Jatim, atau FOSI untuk menyeriusi problem Ngrayong. Putuskan dulu status Ngrayong berdasarkan SSI (Sandi Stratigrafi Indonesia) terbaru (1996), tak semua orang setuju bahwa Ngrayong berhak mendapatkan status formasi, mungkin ia hanya anggota Formasi Wonocolo seperti ditulis van Bemmelen (1949) atau Lunt (1991). Atau, kalau memang berhak, bisa saja Ngrayong dinaikkan statusnya jadi Formasi. Paper Sjamsuddin dan Djuhaeni (2008)telah menyebut dengan tegas bahwa Ngrayong adalah formasi. Mungkin kita bisa percayai sebab pak Djuhaeni adalah ketua Komisi SSI. Tetapi, sebaiknya kita bedah bersama. Paper2 sebelumnya tak terlalu peduli apa status Nrayong, yang penting itu batupasir kuarsaan yang sangat baik sebagai reservoir. Lalu kita cari lokasi tipenya atau section type-nya. Problem status ini tak terlalu besar. Problem yang lebih besar dan berimplikasi regional ke seluruh deepwater deposits di Jawa adalah problem shelf vs deepmarine. Argumen Lunt (1991) cukup kuat menyebutkan bahwa semua gejala shelf sandstones bisa muncul di deepmarine sandstones. Perlu diketahui bahwa pemikiran deepwater Ngrayong ini sedikit banyak dipengaruhi oleh pekerjaan lapangan Thor Nielsen (alm), ahli deepwater berskala dunia yang beberapa bulan pernah di Jawa Timur-Tengah melakukan penelitian lapangan untuk Petromer Trend awal 1990-an dan Lundin Banyumas. Fokus untuk petrolem harus diarahkan ke lapangan-lapangan dengan reservoir Ngrayong di Cepu (lapangan2 tua). Ardhana (1993) menyebutkan bahwa reservoir di lapangan2 itu adalah deepwater turbidites, sementara paper Johnstone dkk (2006) dan Sjamsuddin dan Djuhaeni (2008)menyatakan shelf sandstones. Nah..kalau benar deepwater turbidites, implikasinya besar sekali sebab deepwater Ngrayong berarti telah terbukti sebagai reservoir produktif. Teman2 Santos Sampang dan Madura Offshore dan SMEC South Madura juga berburu deepwater Ngrayong meskipun sampai sekarang belum berhasil. Kalau ternyata lapangan2 di Cepu itu benar deepwater Ngrayong, maka mereka punya analog yang baik. Juga, hal ini akan bermanfaat untuk teman2 Pertamina dan ExxonMobil di Cepu, juga untuk JOB PetroChina East Java. Harus komprehensif memang pendekatannya : singkapan, biostrat, strontium-stratigraphy, seismic, seismic-sequence stratigraphy, regional geology. Pak Syaiful, kalau FOSI (Forum
RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Innalillahi wa innalillahi raji'un Kami turut berdukacita, arwah beliau diterima Allah Swt. kelaurga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Wass, Ben Sapiie Innalillahi wa innalillahi raji'un Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan belasungkawa atas wafatnya Bpk. Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima dan semua kesalahannya diampuni-Nya.Amin. Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/low profile dan baik hati. Wassalam, Suherman T PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI
...Selain itu telah membuktikan berdedikasi tinggi terhadap IAGI. Karena siapapun akhirnya akan bisa berjalan kalau ketumnya mau konsentrasi waktunya penuh untuk IAGI terutama kalau ditambah kesadaran bahwa organisasi ini adalah organisasi profesi...bkan partai politik atau LSM. BS Cak Nyoto,... pertanyaan sampeyan ini kayaknya sudah sangat advanced dibandingkan 11 pertanyaan dari saya yang dasar-dasar tadi Pantes saja RDP langsung keder :-) Calon boleh saja punya pandangan dan pengetahuan yang luas (atau sempit) tentang permasalahan energi bangsa kita, tentang disiplin ilmu geologinya, tentang hal-hal sophisticated - complicated terkait dengan masalah teknis-saintifik kegeologian,. tetapi kita bukannya mau memilih Ketua LIPI atau Ketua Akademi Geologi atau Kepala BPMigas atau Ketua Dewan Energi Nasional, kita hendak memilih KETUA IAGI, yang harus tahu tentang organisasi, yang mendalami IAGI, yang mampu berkomunikasi secara organisasi (bukan hanya presentasi ilmiah), yang tahu konstelasi keorganisasian, perangkat-perangkat organisasi, kegiatan2 yang ada di organisasi, sejarah organisasi, dsb dsb ... Makanya pertanyaan saya yang mendasar-mendasar saja, tapi mutlak perlu! (hehehehehe.) Salam ADB-0800 - Original Message - From: nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 16, 2008 2:36 PM Subject: Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI Lha pertanyaan yg ke 13 (sial nggak ? nggak lah yau) : seberapa besar potensi Indonesia di tenaga panas bumi (geothermal, kan ini lahannya geologist Indo juga toch ?) utk PTL (pembangkit tenaga listrik), dibanding dengan negara2 maju yg sudah duluan memanfaatkan energy panas bumi tsb ? Dan dibanding juga secara ekonomi, dengan tenaga2 energy lainnya, mana yg lebih ekonomis cocok dengan keadaan bumi dan penyebaran penduduk/permukiman di Indonesia ? wass, 2008/7/16 Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]: Nambahi Pertanyaan 10. e ( Energi Nuklir ) , kenapa harus Nuklir , kok adoh temen. ISM - Original Message - From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 15, 2008 11:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI Untuk debat esok sore, saya titip ke moderator pertanyaan-pertanyaan dasar sebagai berikut: 1. Kapan IAGI dibentuk, oleh siapa saja? 2. Berapa jumlah PengDa IAGI di Indonesia, siapa saja ketua-ketua-nya? 3. Berapa jumlah geologist di Indonesia, berapa jumlah anggota IAGI? 4. Berapa jumlah pasal di dalam AD/ART IAGI? 5. Apa nama jurnal / publikasi ilmiah resmi IAGI dan apa nama newsletter-nya? 6. Apa yang anda ketahui tentang Yayasan IAGI? 7. Apa yang anda ketahui tentang Dewan Penasehat IAGI dan Dewan Kehormatan Penghargaan IAGI? 8. Apakah kode etik IAGI itu? 9. Sudah berapa kali PIT IAGI dilaksanakan, dan dimana saja diselenggarakan dalam 10 tahun terakhir ini? 10. Siapa saja ahli geologi Indonesia yang akan anda hubungi apabila anda membutuhkan referensi/pendapat tentang masalah: a) Carbon Dating, b) Pencemaran Arsen di air tanah, c) Gas Metana Batubara, d). Perencanaan wilayah berbasis geologi, e) Energi Nuklir, dan f) Abrasi pantai 11. Apa yang anda ketahui tentang program sertifikasi IAGI? Harapan saya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menyimak jawaban para calon, kita bisa menimbang-nimbang siapakah diantara para calon itu yang sudah siap berangkat memimpin, tanpa harus tergagap-gagap lagi reinventing the wheel. Salam ADB IAGI-0800 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its
Re: [iagi-net-l] test
AA Hilman..di copy roger...euy... BS test diterima dengan baik abah.. hs - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 11 July, 2008 4:28:08 PM Subject: [iagi-net-l] test Test test , kok ndak ada e-mail dari iagi-net ya. Si Abah ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. Start at the new Yahoo!7 for a better online experience. www.yahoo7.com.au PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Nilai Majalah Ilmiah dan Saran untuk MGI [iagi-net-l] Re: Poster vs Oral Presentation
Rekan2 IAGInetters, Tolong ada bisa bantu alamat email untuk kirim abstrack PIT Agustus di Bandung. Kalau tidak salah datelinenya tanggal 30 April. Mohon batuan kalau ada yang tahu emailnya.. Terima kasih sebelumnya, Ben Sapiie PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Pertanyaan tentang mikrokontinen Jawa Timur
Argumen Pak Awang adalah salah satu sisi science yang bisa jadi benar dilain pihak kehadiran Archean Zircon dalam endapan volcanic muda menyatakan sesuatu tentang komposisi crust dibawahnya. Masa kita percaya ada yang cemplungin ke dalam magmadata tersebut tidak satu tapi terdapat dari beberapa sampel dan juga dibandingkan secara statistik dan komposisi dengan crust archean di NW Australia. Bahkan detriatal zircon juga ditemukan dalam beberapa sedimen di bagian utara jawa timur berdasarkan studi dari Wisconsin University saya lupa namanya (dipresentasikan dalam AAPG perth). Jadi zircon ini kelihatannya sesuatu yang besar kemungkinan mempunyai arti penting dalam sejarah tektonik pembentukan cekungan Jawa Timur. Argumen simple dalam paper Sri Budiayani (2003) adalah menyangkut sedimen pre-ngimbang dalam graben2 di cekungan Jawa Timur (sumur L46). Penarikan Micro-continent sampai ke Karangsambung adalah argumen yang menyangkut keberadaan batupasir kwarsa Formasi Nanggulan dan Konglomerat (syn-orogenic) yang tersebar didaerah karangsambung dan sekitarnya (dimana sampai saat ini keberadaannya masih belum dijelaskan). Propose Model ini akhirnya di buktikan oleh Helen Smith keberadaanya dengan menggunakan Zircon kronologi. ditambah dengan data seismic di North Bali, Lombok basin dan sekitarnya yang juga memperlihatkan keberadaan kerak kontinen. Keberadaannya saya yakini betul .. Pertanyaannya bagaimana dengan mekanismenya? ini yang masih belum memuaskan. Masih diperlukan data-data tambahan agar bisa lebih baik dalam penyusunan kinematiknya. Model yang dituangkan dalam aper Sri Budiyani adalah sebuah kinematik model yang masih memerlukan perbaikan, tetapi secara umum semua bukti geologi yang ada dan mendukung sudah diperhitungkan keberadaanya. Sebuah tantangan untuk igneous petrologi dan geofisik untuk membuktikan hal ini. Diperlurkan studi isotop geochemistri yang mendalam untuk menjawab masalah magma komposisi ini. Selain itu metoda imaging geofisik untuk struktur dibawah endapan volkanik yg tebal. Tetapi dilain pihak hal ini akan mendorong studi eksplorasi hidrokarbon maupun mineral seperti yang dicita-citakan sama Pak Agus di Jogya ... Salam, Ben Sapiie Pak Agus, Dari beberapa kasus yang pernah dipublikasi, tectonic setting kejadian molibdenum (Mo) tak mesti langsung terkait ke keberadaan mikrokontinen. Kita harus melihat dulu tipe molybdenum-granite-nya. Molibdenum yang terjadi sebagai porphyry copper-molybdenum deposits dalam calk-alkaline plutonic rocks dari suatu jalur orogen semacam Old Andesite berhubungan dengan proses subduksi antar kerak oseanik dan kontinen. Saya pikir dalam proses ini tak memerlukan suatu mikro-kontinen. Kejadian proses ini bisa dilihat di Walser dan Einarsson (2005 -The geological context of molybdenum occurrences-Springer Verlag) yang menghadirkan contoh molybdenum province Middle Proterozoic di Swedia utara yang terjadi di tepi Karelian continent dan dibatasi ke selatannya oleh suatu segmen domain oseanik (bandingkan dengan tepi lempeng Eurasia dan kerak oseanik India). Kalau Mo-granite-nya adalah dari tipe mineralisasi yang berhubungan dengan granit aplit, kupola granit, pegmatit, dan volkanik asam yang terubah kuat, bolehlah kita mulai mencurigai keberadaan kerak granitik atau acid magmatic rcks dengan sifat yang lebih alkalin. Tetapi, tipe ini pun tak mesti buru2 menyimpulkan bahwa ada mikrokontinen, itu semua bisa sebagai berhubungan dengan perkembangan rift system volcanism. Atau kasus Mo-mineralisation di west Nelson, New Zealand (Tulloch dan Rabone, 1993, New Zealand Journal of Geology and Geophysics). Di situ ada jalur mineralisasi molibdenum sepanjang 130 km. Karakteristik unsur jarang pada sampel Mo-granit yang relatif tak terubah menunjukkan bahwa tectonic setting-nya adalah arc setting, sebagai hasil partial melting plagioclase-free oceanic slab berkomposisi basaltik. Secara kimiawi pun ia calk alkaline karena Na-nya tinggi. Ini jelas berhubungan dengan suatu subduksi, bukan benturan mikrokontinen. Dan mineralisasi molibdenum di sini memang berasosiasi dengan pluton granodiorit yang terjadi akibat subduksi jangka panjang (Perem-Kapur tengah) di segmen New Zealand pada tepi Gondwana. Nah, indikasi boleh saja, baik dari sebaran zirkon berumur Proterozoic seperti yang dilaporkan Helen Smyth et al. (IPA 2003, 2005) atau dari mineralisasi molibdenum seperti yang diceritakan Pak Bambang Priadi/Pak Agus; tetapi untuk sampai ke keberadaan mikrokontinen, bahkan bisa membuat outline-nya, kita masih jauh sebab banyak kemungkinan yang lain. Saya tahu ada beberapa teman yang mengusulkan keberadaan mikrokontinen di selatan Jawa, saya pun mencurigainya di beberapa tempat sebagai continental sliver entah dari Sundaland maupun yang kabur dari Gondwanaland, misalnya di bawah Kulon Progo-Nanggulan, dan dari sektor Bayat-Pacitan. Tetapi, kita masih kurang bukti yang kuat untuk hal itu. Dan, usulan bahwa ada mikrokontinen yang begitu besar sampai melandasi seluruh
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Teknologi super cepat baru... wah menarik sekali kedengerannya ..tapi apa ini? Sampai saat ini kita tahu bahwa minyak2 baru ditemui kebanyakan justru menggunakan teknologi dan data lama (Kecuali deep water) tetapi dengan mind (brainware) yang baru (orang gila definisinya Pak Koesoemadinata). Yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan data yang ada dan teknologi dalam negri yang kita punya seperti yang ada di BPPT, LEMIGAS dan Universitas2 dengan batuan mind local yang juga banyak sekali yang sangat cemerlang. Seharusnya pemerintah (BPMIGAS/MIGAS/ESDM) membentuk task force khusus yang terdiri dari scientist and professional yang tugasnya mengeksplorasi untuk negri ini untuk sumber minyak baru. Tetapi harus di support dengan dana dan keseriusan tanpa birokrasi yang terlalu kompleks...Sudah waktunya pemerintah memanfaatkan potensi dalam negri dari pada orang lain yang memanfaatkannya. Saya kira kita sudah cukup kuat dalam pengetahuan dan teknologi, hanya kendala birokrasi dan kulturnya yang terlalu kental seringkali memperlambat dan menghambat untuk mendapatkan hasil maksimal. Hayo..bapak2 sekalian let's do it for shake of our country.. Salam, Ben Sapiie Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak perlu keluar uang sama sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling and testing sumur. Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC kan khusus yang sudah produksi), berarti mesti punya satu EP kumpeni, berarti mesti ikut tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer ke BPMigas instead of BPPT. Hmmm.. Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan mereka. Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi hasil. Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta adalah suatu lokasi untuk dikelola. Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami berhenti R i d w a n On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 untungm wrote: Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. Semoga demikian. M. Untung - Original Message - From: Hendri Harsian To: Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Pak Noor, Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting melihat 'hasil' daripada 'proses'. Salam Hendri -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2008 8:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini, kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus, kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun, kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. Kami
Re: [iagi-net-l] AAPG San Antonio
Herman, Saya Insya Allah ke AAPG San Antonio, karena saya harus presentasi poster. Wass, Ben Sapiie Kalau ada teman-teman yang akan menghadiri AAPG Conference San Antonio, bisa tolong hubungi saya? Saya perlu bantuan untuk mewakili Indonesia. Thanks, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region President Shell International Exploration and Production B.V., The Netherlands * e-mail: [EMAIL PROTECTED] * Mobile: +31(0) 61097 2827 * Office: +31(0) 70447 5340 * Postal: SIEP B.V, Kessler Park 1, S-2100, 2288 GS Rijswijk, The Netherlands * Internet: http://asiapacific.aapg.org/ PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] JakPost - Agencies discover hydrocarbon in Aceh
BPPT harus belajar pakai kata prospect (prospect reserve?) kali ya, supaya lebih jelas. Kalau benar tentu saja akan sangat membahagiakan. BS Berita yang sangat menarik, terima kasih Ferry untuk posting-nya. Barangkali Pak Ridwan Djamaluddin (BPPT) dapat memberikan klarifikasi ? Sungguh besar sumberdaya sebesar 107-320 BBO (bilyun barel oil) itu. Berikut bandingannya. Seluruh cadangan lapangan minyak Indonesia punya cadangan terbukti dan potensial sekitar 9 BBO (terbuktinya sekitar 4,5 BBO). Seluruh prospek dan lead Indonesia (hampir 650 struktur) punya sumberdaya total sekitar 60 BBO. Kalau di West Aceh offshore Indonesia ada sumberdaya hidrokarbon sampai sebesar 107-320 BBO sungguh menakjubkan. Mungkin lokasi riset BPPT dan BGR Jerman ini ada di Cekungan Sibolga, cekungan depan busur (forearc) di Sumatera. Eksplorasi selama ini di sana hanya di bagian selatannya yang menemukan cadangan gas biogenik tidak ekonomis dari terumbu Miosen melalui pemboran2 di struktur Suma, Singkel, dan Ibu Suma oleh Union Oil dan Caltex. Literatur saat ini mengatakan cekungan ini punya kualitas reservoir buruk (karena terlalu jauh dari sumbernya untuk Paleogen, untuk Neogen disuplai dari tinggian volcanic arc dan melange risge) dan source yang kurang bagus (karena open marine, oxygenated), sejarah termal yang dingin (low geothermal gradient, ciri kebanyakan forearc basin). Tetapi kalau benar ada liquid HCs sampai ratusan bilyunan begitu, sungguh menarik dan harus banyak yang dipelajari. Kelihatannya ini masih sangat prematur, tetapi perlu diklarifikasi. Salam, awang -Original Message- From: Ferry Bastaman Hakim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 11, 2008 1:06 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] JakPost - Agencies discover hydrocarbon in Aceh Dari Jakarta Post hari ini Adakah rekan2 yang punya info lebih jauh tentang berita ini Salam Ferry -- Agencies discover hydrocarbon in Aceh Indonesian and German research agencies have claimed a massive finding of underwater hydrocarbon, which may contain oil and gas reserves, off the western shore of Aceh Nangroe Darussalam. In its press statement on Saturday, the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) and its counterpart Bundesanstalt fur Geowissenschaften und Rohstoffe (BGR) said the unproven reserve might reach 107 billion barrels of oil or gas as a minimum. The statement said the maximum of the reserve could reach 320 billion barrels. As a comparison, the proven reserve of Saudi Arabia is around 264 billion barrels, the largest in the world, while the Banyu Urip block in Cepu, Central Java, contains around 450 million barrels. The BPPT said the discovery was apparently unintended and the primary aim of the research was to map the geological construction of the surrounding sea in Aceh after the 2004 Indian Ocean tsunami. However, through a research vessel, Sonne, the agencies managed to locate an underwater basin which may contain hydrocarbon. The research and preliminary finding remains subject to further tests to determine the actual reserve of the basin. Further information is required before energy companies would be able to feasibly explore an oil or gas block.-- JP To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - This email was Anti Virus checked by Administrator. http://www.bpmigas.com To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
[iagi-net-l] Lebaran
Rekan-rekan IAGInet, Kami mengucapkan, Taqobalallahu Minna Wa Minkum Minal aizin wal faidzin Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1428 H Mohon Maaf Lahir Batin Wassallam, Ben Sapiie JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] bapak bona situmorang telah bepulang, 17 agustus 2007
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, selamat jalan Pak Bona..kita akan selalu mengenang beliau dari karya2 yang gemilang terutama dalam bidang tektonik. Saya pribadi dan atas nama Dosen Teknik Geologi ITB mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan kami mendoakan semoga Arah beliau diterima disisiNya. Wassallam, Ben Sapiie Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari
Berdasarkan kondisi geologi yang kita tahu saat ini gempa2 yang mungkin terjadi dilaut Jawa adalah gempa2 dalam yang berkisar 250-300 km yang berkaitan dengan subduksi lempeng india-australia dibawah erasia (present-day tektonik). Seperti gempa kemarin terjadi di Indramayu, sehingga secara teoritis sangatlah kecil kemungkinan kita mempunyai gempa dangkal apalagi yang menyebakan fault rupture dipermukaan. Sehingga penempatan PLTN MUria sudah pada tempat yang cukup aman. Kecuali bila ternyata kita mempunyai sesar2 aktif pada daerah back-arc yang ada pada batuan dasar (upper crust) yang tidak terpetakan. Walaupun ternyata gempa yang dalam kalau cukup besar bisa diamplifikasi dan menyebakan tremor yang cukup besar, sehingga mempunyai potensi untuk menyebabkan kerusakan. Sehingga kita harus selalu harus waspada karena kita berada dalam jalur subduksi aktif atau jalur gempa dan vulkanik. Pembagunan2 yang yg beresiko harus disertai simulasi2 dengan scenario terburuk. Seperti Pak Awang bilang sleeping with earthquakes...bukan berarti kita tidak tidur, melainkan tidur yang terlatih dengan kewaspadaan (persiapan dini). Salam, Ben Sapiie Studi pergeologian untuk PLTN Muria ini sudah pernah dilakukan , paling tidak pada waktu menentukan daerah / studi tapak di Jepara tsb pada tahun 90 an oleh konsultan dari Jepang ( West Jec ? ) dan beberapa pakar dari DN. dengan kesimpulan Daerah Aman , Kemudian dg adanya gempa Jogya kemarin juga pernah disinggung dg kesimpulan masih aman , bahkan diasumsikan bahwa Instalasi Batan yang ada di Jogya pun yg relatif dekat Tidak ada masalah dg gempa Jogya , Kemudian dg perkembangan baru ( Gempa Indramayu ini ) apa tidak perlu lagi dikaji ulang secara komprehensif. Selama ini memang Inisiatif penelitiannya oleh sochibul bait nya , oleh karena itu ya 'aman aman saja , karena ini menyangkut Proyek yang sangat strategis secara Nasional , makanya inisiatif dari pihak lain ( yang lebih independen ) kayaknya perlu dilakukan ( gimana IAGI ? ) , karena masalah ini sekarang lagi hangat hangatnya diperbincangkan secara Nasional sehubungan dg krisis energi. dan pemerintah sudah bikin roadmap nya dan tahun 2016 akan beroperasi , makanya tidak lama lagi sudah akan masuk tahap kontruksi karena pembangunannya diperlukan waktu yg lama. Usulan untuk memindahkan Lokasi ke daerah utara lagi yang mungkin akan aman thd Gempa (?) yaitu di Kep.Karimunjawa , rasanya sangat sulit , karena produksi listrik ini akan dipakai dijawa shg diperlukan kabel bawah laut yang cukup panjang. Sebetulnya yang diperlukan adalah studi yg komprehensif dari berbagai faktor secara kwantitatif sehingga hasilnya bisa dipakai oleh para designer PLTN tsb , apakah memang harus dipidahkan ( harga mati ) atau masih bisa dibangun dengan teknologi tertentu (dari sisi kegempaan ), yang jelas kedepan kebutuhan energi tidak bisa ditawar tawar lagi , dan pabrik energi memerlukan waktu yg lama untuk memebangunnya ISM Subject: [iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari Rekan-rekan Yth, Sehubungan dengan gempa bumi yang terjadi pada Kamis dini hari, yang diperkirakan berlokasi di utara Indramayu, sebuah Radio swasta di Jakarta, sekitar jam 04.30 wib mewawancarai Pak Dibyo (pakar bencana alam dari Bandung) secara interaktif. Dalam wawancara tersebut dikatakan bahwa ternyata di pantai utara Jawa dan Laut Jawa juga tidak bebas dari gempa bumi yang cukup besar termasuk kemungkinan tsunami. Untung episentrum berada jauh di dalam (+/- 285 km) sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan infra-struktur (termasuk fasilitas anjungan minyak di lepas pantai) di kota-2 sepanjang Pantura. Karena siaran interaktif dengan pendengar, penyiar radio sempat membacakan beberapa sms dari pendengar; salah satu sms (yang cukup panjang, dan banyak peristilahan geologi) berasal dari Pak Andang Bachtiar (pasti ini kawan kita arek Malang itu). Pada akhir sms-nya Pak Andang menyinggung lokasi PLTN di dekat Jepara dan Muria, Jawa Tengah. Tanggapan pak Dibyo (kalau tidak salah) bahwa lokasi PLTN yang lebih tepat adalah di P.Karimunjawa (gugusan pulau beberapa ratus km di sebelah utara Semarang) bukan di Semenanjung Muria (P.Jawa). Apakah IAGI ada rencana untuk membuat usulan mengenai lokasi PLTN ini? Salam, Sugeng Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
Re: [iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari
Berdasarkan kondisi geologi yang kita tahu saat ini gempa2 yang mungkin terjadi dilaut Jawa adalah gempa2 dalam yang berkisar 250-300 km yang berkaitan dengan subduksi lempeng india-australia dibawah erasia (present-day tektonik). Seperti gempa kemarin terjadi di Indramayu, sehingga secara teoritis sangatlah kecil kemungkinan kita mempunyai gempa dangkal apalagi yang menyebakan fault rupture dipermukaan. Sehingga penempatan PLTN MUria sudah pada tempat yang cukup aman. Kecuali bila ternyata kita mempunyai sesar2 aktif pada daerah back-arc yang ada pada batuan dasar (upper crust) yang tidak terpetakan. Walaupun ternyata gempa yang dalam kalau cukup besar bisa diamplifikasi dan menyebakan tremor yang cukup besar, sehingga mempunyai potensi untuk menyebabkan kerusakan. Sehingga kita harus selalu harus waspada karena kita berada dalam jalur subduksi aktif atau jalur gempa dan vulkanik. Pembagunan2 yang yg beresiko harus disertai simulasi2 dengan scenario terburuk. Seperti Pak Awang bilang sleeping with earthquakes...bukan berarti kita tidak tidur, melainkan tidur yang terlatih dengan kewaspadaan (persiapan dini). Salam, Ben Sapiie Studi pergeologian untuk PLTN Muria ini sudah pernah dilakukan , paling tidak pada waktu menentukan daerah / studi tapak di Jepara tsb pada tahun 90 an oleh konsultan dari Jepang ( West Jec ? ) dan beberapa pakar dari DN. dengan kesimpulan Daerah Aman , Kemudian dg adanya gempa Jogya kemarin juga pernah disinggung dg kesimpulan masih aman , bahkan diasumsikan bahwa Instalasi Batan yang ada di Jogya pun yg relatif dekat Tidak ada masalah dg gempa Jogya , Kemudian dg perkembangan baru ( Gempa Indramayu ini ) apa tidak perlu lagi dikaji ulang secara komprehensif. Selama ini memang Inisiatif penelitiannya oleh sochibul bait nya , oleh karena itu ya 'aman aman saja , karena ini menyangkut Proyek yang sangat strategis secara Nasional , makanya inisiatif dari pihak lain ( yang lebih independen ) kayaknya perlu dilakukan ( gimana IAGI ? ) , karena masalah ini sekarang lagi hangat hangatnya diperbincangkan secara Nasional sehubungan dg krisis energi. dan pemerintah sudah bikin roadmap nya dan tahun 2016 akan beroperasi , makanya tidak lama lagi sudah akan masuk tahap kontruksi karena pembangunannya diperlukan waktu yg lama. Usulan untuk memindahkan Lokasi ke daerah utara lagi yang mungkin akan aman thd Gempa (?) yaitu di Kep.Karimunjawa , rasanya sangat sulit , karena produksi listrik ini akan dipakai dijawa shg diperlukan kabel bawah laut yang cukup panjang. Sebetulnya yang diperlukan adalah studi yg komprehensif dari berbagai faktor secara kwantitatif sehingga hasilnya bisa dipakai oleh para designer PLTN tsb , apakah memang harus dipidahkan ( harga mati ) atau masih bisa dibangun dengan teknologi tertentu (dari sisi kegempaan ), yang jelas kedepan kebutuhan energi tidak bisa ditawar tawar lagi , dan pabrik energi memerlukan waktu yg lama untuk memebangunnya ISM Subject: [iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari Rekan-rekan Yth, Sehubungan dengan gempa bumi yang terjadi pada Kamis dini hari, yang diperkirakan berlokasi di utara Indramayu, sebuah Radio swasta di Jakarta, sekitar jam 04.30 wib mewawancarai Pak Dibyo (pakar bencana alam dari Bandung) secara interaktif. Dalam wawancara tersebut dikatakan bahwa ternyata di pantai utara Jawa dan Laut Jawa juga tidak bebas dari gempa bumi yang cukup besar termasuk kemungkinan tsunami. Untung episentrum berada jauh di dalam (+/- 285 km) sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan infra-struktur (termasuk fasilitas anjungan minyak di lepas pantai) di kota-2 sepanjang Pantura. Karena siaran interaktif dengan pendengar, penyiar radio sempat membacakan beberapa sms dari pendengar; salah satu sms (yang cukup panjang, dan banyak peristilahan geologi) berasal dari Pak Andang Bachtiar (pasti ini kawan kita arek Malang itu). Pada akhir sms-nya Pak Andang menyinggung lokasi PLTN di dekat Jepara dan Muria, Jawa Tengah. Tanggapan pak Dibyo (kalau tidak salah) bahwa lokasi PLTN yang lebih tepat adalah di P.Karimunjawa (gugusan pulau beberapa ratus km di sebelah utara Semarang) bukan di Semenanjung Muria (P.Jawa). Apakah IAGI ada rencana untuk membuat usulan mengenai lokasi PLTN ini? Salam, Sugeng Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB]
Untuk zona subduksi temperatur plate bisa sangat dingin sehingga kita mempunyai batuan yang kita kenal dengan nama blue schist facies rock (high pressure low temperature) sehingga masih memungkin bersifat brittle dan 300 km sering dianggap sebagai batas gempa yang dalam dan umum dijumpai pada benioff zone. Bahkan kita tahu ada gempa yang sangat dalam 660km dan max 800km (hasil tomografi). Tearing dari subducted plate bukanlah kejadian aneh. Tetapi saya lebih mengklasifikasikan sesar ini pada oblique convergent. Walaupun cukup menarik apa yang dikatakan sama Pak Awang strike dari sesar ini sama dengan sesar yang dijumpai di Sumatra, kalau ini betul berarti merupakan strike-slip yang sangat dalam (sangat jarang). Ben Sapiie --- Pesan Awal --- Judul Surat: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB Dari:Irwan Meilano [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Kam, 9 Agustus 2007, 15:19 Kepada: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] -- Anggota milis ysh, Saya sangat setuju dengan pak Awang, bahwa kemungkinan gempa semalam tidak berhubungan dgn sistem sesar di daratan. Bisa dibayangkan pada kedalaman 250 km, maka besarnya pressure bisa lebih dari 10GPa dengan suhu 1000 derajat. Sehingga sudah tidak rigid lagi, malahan mungkin sudah melting. Tapi toh terjadi gempa juga. Mekanisme deep earthquake masih menjadi misteri walaupun terdapat beberapa teori yang berusaha menjelaskan mekanisme-nya. Mis perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu mis teori berubahnya serpentine=olivine yg diikuti dengan pelepasan air. Menurut saya gempa malam tadi membawa informasi penting: 1. Gempa tersebut merupakan gempa dalam yang terbesar di laut Jawa. Dengan kedalaman benioff di jawa 250 km, maka terdapat banyak gempa dalam disana. Tetapi ternyata gempa terbesar selama 30 thn yaitu magnitude-nya hanya 6.1 pada thn 1996. Rata-rata M 5 yg hampir setiap 2 bln sekali. Sehingga gempa kali ini yg terbesar sejak 1973 (sumber katalog usgs). 2. Gelombang gempa lebih efektif merambat sepanjang kerak samudera yg menghunjam di bawah jawa. Dan bukan tegak lurus ke atas. Sehingga efek gempa terbesar bukan pada jarak yg dekat dengan episenter tetapi yang dekat dengan kerak samudra,yaitu di sekitar trench atau di pantai selatan. Dan bukan di pantai utara. 3. Terdapat kekhawatiran bahwa stress release dari gempa ini bisa mentriger gempa lain pada sistem sesar daratan. Mis : sesar cimandiri atau sesar lembang. salam, Irwan Meilano Awang Satyana wrote: Pak Rovicky, Kalau mengacu ke kontur zone Benioff dari Hamilton (1979) dan Hutchison (1989), kedalaman Benioff (Wadati-Benioff sebenarnya) di utara Jawa semakin dalam ke utara dari sekitar 250 km di garis pantai sampai hampir 600 km. Dari momen tensor solution yang dipublikasi NEIC-USGS, penyesarannya dominan strike-slip dengan sedikit komponen thrust pada strike 323 deg NE dan dip 28; dipnya yang kurang vertikal bisa disebabkan komponen thrust-nya. Ini gempa dalam, di astenosfer, semua sesar2 besar hanya terbatas di kerak kontinen, sehingga tak ada hubungan dengan sesar manapun. Tetapi, arah strike-slip 323 deg NE adalah arah Sesar Dextral Pamanukan-Cilacap yang bisa berhubungan dengan Lematang Fault di Sumatra Selatan. Ini sesar besar orde antitetik terhadap sesar utama Meratus-Muria-Kebumen yang tegak lurus terhadap Pamanukan Cilacap. Plotting titik episentrum gempa tengah malam tadi duduk di splay Pamanukan-Cilacap (75 km offshore baratlaut Indramayu). Tetapi karena dalam, saya tak yakin gempa ini berhubungan dengan Pamanukan-Cilacap, walaupun sejajar dan setempat penyesaran gempa-nya. tetapi, jelas tak berhubungan dengan Sesar Lembang atau Cimandiri. salam, awang Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur
Rekan-rekan IAGI, Terima kasih atas sumbangan pemikirannya yang sangat beragam dari menyoroti peristilahan, birokrasi, phylosofi, profesi sampai ke produk dan gajih. Sebenarnya pertanyaan saya simple tetapi ternyata jawabannya tidak demikian, jelas terlihat bahwa kita sendiri banyak yang berbeda dalam mengamati perkembangan dari geologi kita yang sudah cukup berumur di Indonesia ini. Ketika mulai sebagai bagian dari Jurusan MIPA dan berkembang saat ini dalam berbagai aplikasi. Bahkan IAGI sendiri sudah mengakomodasi berbagai perkembangan dari cabang2 aplikasi dalam geologi. Bahkan dalam dunia industri MIGAS kita sudah familiar dgn istilag GG dan GGR. Sehingga terjadi perubahan-2 nama, title dll dalam perkembangan dan penempatannya didalam sistem pendidikan tinggi. Kembali pada pertanyaan saya pada rekan2 IAGI sebagai assosiasi profesi geologi: apakah perubahan yang terjadi di ITB itu perlu? positif atau negatif? Kenapa/apa dasarnya?: Apakah akan berdampak pada pendidikan umum geologi dalam jangka pendek dan jangka panjang? Apakah ini unik buat ITB saja? Sebagai contoh simple, apabila seseorang yang berminat mendaftar untuk geologi aplikasi dalam MIGAS atau Pertambangan di ITB; akan menjadi rancu karena geologi sendiri tidak berada dalam fakultas yang sama dengan pertambangan, perminyakan dan geofisik. Hal ini sudah terjadi saat ini dan kekuatiran saya adalah untuk 10 tahun mendatang bukan saat ini. Karena dengan sistem yg ada di ITB saat ini secara isi akan dapat membatasi perkembangan geologi menuju aplikasi MIGAS dan pertambangan. Salam, Ben Sapiie (Mino) Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur
Rekan2 IAGI Yth, suatu perkembangan atau fenomena baru dalam pendidikan geologi di ITB terjadi saat ini. Dimana pada waktu yang lalu di kejutkan oleh perubahan nama departemen menjadi Prodi yang membawahi KK (kelompok keahlian). Saat ini terbagi menjadi dua KK yaitu KKGP (Geologi dan Paleontologi) and KKGT (Geologi terapan). Keluaran baru prodi geologi dipindahkan ke fakultas baru dengan nama yaitu Fakultas Ilmu dan Teknik Kebumian (FITB) bersama-sama dengan Oceanography dan Meterologi. Sedangkan Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan menjadi satu fakultas baru dengan nama Fakultas Tambang dan Teknik Perminyakan (FTTP??). Yang lalu semuanya bernaung di bawah satu fakultas dengan nama Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral. saya pikir ini sudah sangat benar sesuai dengan harifah keilmiuan dan tujuan ITB sebagai sekolah teknik yang juga umum dipakai dibanyak institusi dinegara-negara lain. Terlepas dari keanehan yang amat sangat berupa pemisahan semua ilmu2 yang memakai geologi dari geologi sendiri sebagai dasarnya(terutama antara geologi dan geofisik). Apakah perubahan ini menuju pada sesuatu yang baru dan benar untuk masa yang akan datang? atausebuah pembodohan yang mengembalikan posisi kita pada tahun 1900. Dimana pada saat itu ilmu geologi masih dianggap sebagai ilmu science murni ???. Saat ini kita tahu bahwa perkembagan ilmu kita sudah menjadi applied science dengan pemakaian yang sangat luas dari keteknikan, air, mineral, energi. lingkungan dan mitigasi bencana. Jawaban ini perlu saya bagi dengan teman di dunia Industri maupun pendidikan dari institusi lain di Indonesia dan negara lainnya. Apakah betul jika sebagai prediksi ekstrim perkembangan kedepan semua ilmu geologi yang bersifat terapan porsi besarnya akan diambil oleh tenik geofiska, tambang dan perminyakan??? Ben Sapiie/Dosen Struktur Geologi,KKGP -ITB Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir
Ya yang bagus tentu saja harus dua-2nya. Tapi sebagai geologist komplit core data adalah yang paling benar dan pasti. Tapi jarang sekali kita dapatkan data seperti ini saat ini. Kalau Core dianggap tidak reliable apalagi image ya? Rgds, Ben Sapiie Saya coring di fractured basement berapa kali, hasilnya ? kalau ada main fracture atau open fracture yang lateral dimensinya lebih besar dari diameter core ; akan mengakibatkan core nya jam, kalau tidak jam corenya terbelah waktu di surface. tapi microfracturenya masih bisa dilihat di thin section. Jadi kurang representatif buat menghitung fracture porosity ataupun permeability. Yang bagus ; Image log dengan media water base mud, dan dikalibrasi dengan MDT dual packer (dapat estimasi permeability dari single/few fractures) dan prolong DST (dapat estimasi keseluruhan performance fractures di borehole / sustainability rate, etc) From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 31 May, 2007 3:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir Pak Gde, Sedikit komen, analisa fracture dari core, menurut saya sih gak reliable, kenapa? Karena kalo kita dapat core berarti fracturenya gak berkembang dan mungkin terisi oleh mineral pengisi. Yang terbaik memang dari image, tapi image itu dikalibrasi dari core, jadi gimana ya? On 5/31/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Sandrya, Perhitungan permeability bisa di kombinasi antara continuity untuk fluid dari porosity matrix dan dari fracture. Kalau nggak salah (bisa di check) rumusnya Parson (1966) dengan mengkombinasikan permeability dari fracture dan dari matrix (kalau memang HC dari kedua porosity tsb) Lalu kalau hubungan arah fractures dengan arah pengeboran? saya masih percaya bahwa andaikata arah umum fracture yg mengandung HC N-S dengan dip 40 derajat kearah timur maka frekwensi fractures yg lebih banyak kalau kita drilling menuju barat. Lebih bagus analisa poro, permeability matrix dan fracture lebih bagus dari core. Kadang micro fracture tidak bisa teridentifikasi dari generation X borehole tool. Good Luck, -gde- Maaf ingin bertanya soal naturally fracture reservoir. Beberapa literature yg saya baca tentang naturally fracture reservoir, dalam hal ini main porosity matrix dan secondary posority adalah fracture, apakah dalam perhitungan petrophysics utk kondisi naturally fracture reservoir, seyogyanya kita menggunakan dual porosity model? Bagaimanakah dengan perhitungan permeabilitynya? Adakah cara praktis melalui log selain tentunya uji core dilaboratorium. Ada pula kasus dengan target drilling basement rock, fracture sangat berperan penting untuk ditemukannya hydrocarbon didalamnya. Apakah utk kondisi ini, source rock yg berposisikan diatas basement rock karena adanya fracture, memungkinkan hydrocarbon utk mengisi ruang kosong fracture di basement rock tersebut? Kembali pada clastic natural fracture reservoir, untuk meningkatkan produksi apakah fracturation sangat disarankan atau bahkan akan sebaliknya, menutup natural fracture tsb sehingga menyebabkan sulitnya hydrocarbon keluar. Jika demikian bagaimanakah kita dapat meningkatkan produksi tersebut? Untuk penentuan letak sumur pemboran, pada umumnya sangatlah ideal ditempatkan diposisi puncak structure. Apakah sama untuk kasus fracture reservoir? Yg saya baca (mohon dikoreksi), justru fracture di posisi puncak structure akan terisi cement atau mineral seperti calcite, etc..tetapi akan sangat ideal jika posisi pemboran diletakkan sedikit ke flank structure, tentunya hal ini sudah mempertimbangkan arah trend faults dan trend fracture daerah tersebut. Mohon saran dan pendapatnya, terima kasih sebelumnya. SL DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Tectonic fractures vs Regional fractures
Stearn bermaksud Body dan surface force adalah jenis gaya yang menyebabkan fracture tetapi pemakaian definisi kata regional dan tektoniknya saja sudah kacau. Jangan dikacaukan istilah stress dan force. Cooling salah satunya thermal gradient efeknya juga merupakan body force. Tektonik adalah force yang bersifat regional (earth stress field). Pembentukan perlipatan bisa jadi lokal, karena pembebanan, gravitasi ataupun landslides bahkan intrusi yang bisa jadi sama sekali tidak berhubungan dengan sebuah peristiwa tektonik. Kata fracture atau rekahan artinya sangat umum dan luas yang mana termasuk didalamnya sesar,vein dan joints. Jadi saya lebih menyukai mendifenisikan fracture dari segi genetiknya (fracture mechanics): mode 1, 2 dan 3. Karena sering definisi yang ada berbeda-beda, salah dan mengaburkan. Sehingga harus hati2 memakainya. Semoga ini bisa membantu mencerahkan dan tidak malah lebih menyesatkan. Salam, Ben Sapiie Stearns Friedman (1972), dari laboratorium experimen, outcrops dan dari subsurface setting mengklasifikasikan terbentuknya fracture: karena tektonik (surface force), secara Regional (krn surface force atau body force), contractional (krn body force) dan surface-related fracture (krn body force). Selama ini yg saya percaya adalah fracture yg terbentuk diseputar lipatan atau patahan itulah yg disebut local tectonic. Yg dimaksud Pak Benyamin dgn cooling apakah sama dgn thermal gradient? Mohon pencerahan dari segi pandang Pak Benyamin. Thanks -Gde- Rasanya nggak ada tectonics lokal?? Isitilah regional fractures biasanya dipakai untuk joints (non-tectonic fractures) misal uplift/exhumation, cooling etc. Regards, Ben Sapiie Bisa minta bantuan, Dikatakan bahwa Tectonic fracture dengan Regional fracture adalah dua hal yg berbeda. Tectonic fracture biasanya berasosiasi dgn local tectonic seperti folding dan faulting, sedangkan Regional fracture, fracture yg berkembang secara luas pada kerak bumi. Ciri utamanya adalah jarang menunjukkan offset (faulty), biasanya tegak lurus bedding dan berkembang secara orthogonic. Contoh terkenal dari orthogonal regional fractures ini ada di devonian antrim shale, di michigan basin. Pertanyaannya adalah bagaimana genesa terbentuknya regional fracture ini, memang beberapa theory sudah diutarakan tetapi saya kok belum sreg gitu? Thanks, -gde- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] early warning system Re: [iagi-net-l] Gempa Maluku Utara
Iya bagus deh, asal jangan berkelahi sama BMG aja ya.. BS ini tampaknya 'early warning system' yg mulai diterapkan oleh pakarnya, he..he.. pak ridwan, apa yg bisa dibantu/dilakukan oleh kawan2 terutama yg nyanthol di milis iagi-net ini utk memperlancar 'sistem pengancaman awal'? salam, syaiful On 11/29/06, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: SMS Gempa BMG: Magnitude 6,6 SR, 29 Nov 06, 08:32:22 WIB, Lokasi 2,42LU, 128,10 BT [347 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara], Kedalaman 13 km. Berpotensi TSUNAMI [untuk diteruskan ke masyarakat] R i d w a n On Wed, 29 Nov 2006 10:36:49 +0900 Ewa Febriant Rappe [EMAIL PROTECTED] wrote: 1 menit yang lalu gempa terasa sekali di Halmahera Utara sekitar 40-60 detik. Berapa lama ya biasanya USGS atau BMI mengupdate informasinya? Ewa Rappe - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Lumpur Sidoarjo, persoalan volume yang sangat besar
Ini hanya soal waktu saja, yang berasal dari alam yang dikembalikan kealam akan mencapai kesetimbangan kembali. Malahan lumpur ini jauh lebih baik dari pada material2 yang dibuang pabrik2 disekitar Surabaya-Sidoarjo. Dengan waktu air akan menjadi jernih juga Yang masalah adalah pendangkalan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan baik tidak asal buang aja. Harus ada long-term program dimana pemerintah harus ikut andil bagian. SUdah runyam akan ditambah runyam lagi kalau dipolitisir seperti ini. BS Memang benar, secara substansial, lumpur bukan polutan. Bila tidak mengandung material yang beracun dan berbahaya, lumpur tidak berbahaya. Yang menjadi persoalan adalah, volume lumpur yang sangat besar dan kita juga tidak tahu sampai kapan akan bertambah terus volumenya itu. Bila lumpur dalam jumlah sedikit dibuang ke laut, tentu tidak jadi masalah. Yang jadi masalah adalah bila jumlahnya sngat banyak. Bila volume lumpur yang sangat besar itu dibuang ke laut, maka yang akan terjadi adalah: (1) kekeruhan yang tinggi di kolom air, dan (2) sedimentasi yang sangat tinggi di dasar perairan. Kedua hal inilah yang akan merusak kegiatan perikanan dan ekosistem pesisir. Salam, WBS Selengkapnya ada di http://wahyu-read.blogspot.com/2006/09/bila-lumpur-dibuang-ke-laut-siapa-dan.html --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: saya stuju lumpur itu bukan polutan, namun akan lebih bagus seandainya lumpur itu dijadikan komoditi, ini first priority. membuang itu jelas ada masalah lain, yang masih belum terlihat saat ini adalah menganggap lumpur sbg bahan galian. ini harus digali dan diciptakan. lebih banyak yg menganggap lumpur sbg bahan tak berguna, alias sampah dan bahkan polutan. adanya Hg memang menakutkan tapi kebenarannya perlu ditliti lebih detil. dalam bentuk atau terikat sbg unsur apa, berapa jumlahnya, bagaimana genesanya, dan apakah benar identifikasi bahwa ini memang sampah. analisa fisis mineralogis lumpur ini sangat penting utk diketahui. pirowene nglakuin analisa mineraloginya ini seeh ? rdp On 9/7/06, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote: sudah pak bisa lihat di sini http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/06/0901.htm -Original Message- From: koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 September 2006 9:44 To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] Buang Lumpur Lapindo ke Laut! Apakah Pikiran Rakyat telah memuat artikel saya ini? RPK On 9/7/2006, Erik_Yogapurana [EMAIL PROTECTED] wrote: - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening:
Re: [iagi-net-l] Lumpur Porong, ADB, dan tim-tim-an
Untuk preliminary petanya Mas Wahyu ok saja Mas bahkan mungkin lebih detail dari yang sebelumnya. Tetapi seperti anda ideakan pemetaan zonasi mikro yang digambungkan dengan paleoseismologi sangat diperlukan. Saat in kita juga di ITB sedang mendiskusi perkembangan selanjutnya dari petanya Wahyu. Salam, Ben Sapiie Bung Benyamin sangat sedikit yang pemahamannya seperti anda, kebayakan tak mampu keluar dari box logika gempa harus terkait dengan gempa Yogya, bahwa seluruh wilayah batas tektonik menderita pressure dan patahnya/gesernya tidak harus terekspresi sampai dalam bentuk gempa dengan demikian urutan patahnya tergantung kondisi masing2 spot. Salam Soffian ngomong22 apa dong comment adnda soal petanya mas Wahyu Triyoso? --- Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Punten Abdi mah nuju tugas di KarangsambungJadi rada-2 kuper. Gempa bisa saja menajdi trigger apalagi bila kondisi pressurenya sudah dalam keadaan kritikal, terutama pada zona-2 sesar. Misalnya kita nya perlu beberapa psi untuk menyebabkan sebuah rekahan membuka, tentu saja gempa magnitude kecil saja bisa menjadi pemicu bahkan air (injection) juga bia. Bisa juga diakibatkan oleh kombinasi dari underground blowout dan gempa atau hanya underground blowout yang disebabkan oleh mechanical failure (drilling operation). Oleh sebab itu harus dianalisa stress condition pada lubang bor dibandingkan dengan ambient stress (tectonics). Kemudina bisa dibuat simulasi numeriknya mengunakan variabel2 tersebut sampai tercapai kondisi yang memungkin terjadinya eruption. Mengapa hanya di BJP.. ya karena memang kondisi failurenya tercapai (mungkin juga fatigue) tempat lainnya mungkin kondisi geologinya lebih kuat (strong). Salam, Ben Sapiie - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] AAPG Bulletin editor - orang Indonesia
Sudah waktunya kita punya perwakilan di journal international, Saaya kira kang Awang memang paling tepat, selamat deh..semoga tambah banyak paper dari Indonesia. Ben Sapiie - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Data, PND - NDC sebuah urun rembug
Saya juga sependapat dgn pak Awang open-file policy, tapi terkontrol dan beraturan yang tidak dinamis ataupun berstandart ganda. hal ini terutama penting untuk mendorong para peneliti di negri ini S3 yang bisa lebih berkualitas. Permasalahan yangsering kali timbul di negri ini untuk pendidikan S3 adalah data. Sudah seharusnya kita mensupport anak bangsa. tapi tidak bisa tanpa aturan, karena yang diatur aja dilanggar apalagi yang nggak ada aturannya.. Ben Sapiie Pak Rovicky, Secara pribadi (bukan membawa BPMIGAS), saya lebih suka open-file policy. Hanya, tetap harus ada aturan2 yang mengatur pembatasannya dalam arti data itu tidak disalahgunakan pihak2 yang tidak berkepentingan. Saya yakin, sekarang pun secara tidak resmi data sudah terbuka via transparansi teknologi informasi - hanya sembunyi-sembunyi, back-street, black market. Sebuah analogi. Dulu, 15-20 tahun yang lalu, saat saya sering mangkal di perpustakaan P3G, Direktorat Geologi Bandung, sistem perpustakaannya tertutup (closed-file policy). Orang hanya menelusuri katalog2 di empat lemari, mencatat kodenya, dan memberikannya ke salah satu dari empat pustakawan yang ada di situ. Bisa dibilang, 90-100 % laporan/jurnal/buku yang kita perlukan ada. Lalu, 4 tahun yang lalu, saat berkunjung lagi ke sana untuk keperluan pencarian data, perpustakaan P3G telah menganut sistem terbuka (open-file policy) entah sejak kapan. Banyak lemari dan rak di situ berisi laporan2, jurnal2, buku2. Orang bebas saja mengambilnya, membawanya ke meja, dan mempelajarinya. Kalau perlu difotokopi, ada di situ, tinggal membayar sesuai aturan yang berlaku. Tetapi, saya tak menemukan kelebihan yang signifikan dengan membuka sistem ini, malahan banyak laporan penting dan klasik, hasil geoloog-geoloog Belanda dan ahli2 geologi pertama Indonesia rusak dan tak lengkap lagi. Begitu pun jurnal dan buku, tak terawat - entah dimakan usia entah karena sudah terbuka. Kesimpulan saya saat itu : pembukaan sistem menurunkan mutu koleksi. Kelebihan sistem terbuka hanya satu : lebih mudah menelusuri laporan yang dicari, dibandingkan penelusuran via kartu2 katalog. Dan, siapa yang berani menjamin bahwa koleksi2 itu tak akan hilang ? Apalagi, pengamanan koleksi P3G bukan faktor yang diperhatikan kelihatannya. Nah, begitulah, maksud saya, sistem open atau closed-policy punya plus minusnya masing2. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/20/05, Awang Satyana wrote: Data sebesar apa pun bisa dengan mudah berpindah tangan via kemajuan teknologi. Seolah, peraturan-peraturan yang mengatur kerahasiaan dan kepemilikan data tak ada artinya apa-apa. Betul. Tetapi, harus diingat : itu melanggar peraturan2 Pemerintah yang berlaku. Maka, terpulang ke diri masing2 : apakah kita senang menggunakan data yang sebenarnya dilarang oleh aturan2 Pemerintah ? Aturannya ada, memang data di kita masih closed-system, tetapi begitulah yang sekarang berlaku. Nanti2 ?, kan belum tentu selamanya begitu, siapa tahu nanti bisa open-policy. salam, awang Bagaimana pendapat BPMigas atau pak Awang pribadi tentang open vs closed file policy ? Apakah peraturan saat ini memang memebratkan atau mempersulit pencapaian goal dari target2 BPMigas sendiri, termasuk pemenuhan komitment (krn penangguhan dg alasan data) impact pencapaian jumlah discovery dll. Kalau datanya terbuka tentunya daerah konsesi tidak harus luas2 banget. Kan pendapatan pajak lewat luas area juga akan terpengaruh (wah blm apa2 mikir pajak deh gwe :) surri ). Juga kalau data2 diketahui musuh kan bisa bahya utk dicaplok Sebagai scientist tentunya banyak yg menginginkan openfile policy, tetapi sisi lain tentunya ada yg harus dipertimbangkan. Termasuk misalnya kesiapan kita seandainya terbuka jangan2 persh asing malah lebih kuat yg mengelola data kita. Aku berharap seandainya nantinya terbuka, maka PND dan NDC (MDM) akan menjadi usaha nasional paling lengkap ketimbang yg lain dr LN, kan mereka sudah berjalan (start) lebih dahulu :). RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Penandatanganan KKS Yang Ke-3 Tahun 2005
Yang terpenting bentuk peraturan pemerintah apapun tidak boleh dinamis...harus pasti dan jelas...karena ini akan membuat kerancuan dan mendrive investor serius kabur...ya yang datang yang memang hobbynya bermain dalam ketidakpastian...ini hanya sebuah bentuk bisnis dan sayangnya pemain bisnis ini selalu hanya berbicara untuk kepentingan pribadi atau groupnya.. Salam, BS Aku rasa Untuk menagih work comitment tentunya tidak mudah, ini kan menagih komitmen melakukan pekerjaan atau komitmen mengeluarkan uang (spending money). Ini bukan piutang dalam bentuk uang. Kecuali mangkir dalam memberikan signature bonus, education bonus dll. rdp On 10/18/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Oki, Mekanismenya lagi dirapatkan antara Dep ESDM dan Dep Keu. salam, awang oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau memang ada KPS yang nyata-nyata mangkir dari komitmen kontraknya, apakah bisa pemerintah menagihnya lewat kantor piutang negara, badan arbitrasi, perusahaan anjak piutang atau bahkan debt collector yang seren-serem itu ? Kalau berhasil kan lumayan, siapatahu bisa mengurangi beban subsidi BBM. Salam Oki - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Dosa Berjamaahnya IAGI
Ya, kembali kalau kebutuhan naik suplai harus lebih banyak...telepas dari berbagai operasi pendistribusian yang kacau.. Jelasnya penambahan reserve tidak ada..eksplorasi macet..prospect/lead banyak tapi pemboran eksplorasi tidak banyak...ya buntut-2nya kekurangan.IAGI jelas bisa dan harus berkontribusi terutama dalam masalah reserve certifikasi dan eksplorasi secara umum. Kita semua (IAGI) harus bisa menjawab pertanyaan dibawah ini sehingga bisa bantu pemerintah... Berapa candagan minyak kita sebenarnya? Apakah kita masih akan mendapatkan/menemukan cadangan baru yg signifikan? Apakah kita sudah mengeksplorasi semua potensi basin kita? .mungkin masih banyak lagi . Ini seharusnya peran utama IAGI saya kira... Salam, Ben Sapiie Gara-gara pertanyaan meditatif dari Abah, 2 minggu lalu saya bertanya kepada seorang ekonom ttg apa sebabnya harga BBM di republik ini naik. Minggu lalu saya masih meneruskan memikirkan pertanyaan tsb, sekali ini melalui diskusi dengan seorang pengusaha Pakistan yang saya jumpai di kereta Argo sepulang dari kuliah di Bdg. Sang ekonom bilang: 1. Dari sisi kebutuhan, jumlah penduduk kita naik, sehingga kebutuhan energy (termasuk bbm) naik. 2. Kita mengusahakan industri semakin maju, maka kebutuhan energy (termasuk bbm) melonjak lebih lagi. 3. Kedua hal kebutuhan diatas adalah terukur dan dapat di prediksi. Jadi mestinya tingkat kebutuhan tinggi tsb sudah dapat diantisipasi. 4. Tapi nyatanya tidak ada peningkatan supply yang menonjol dalam 5 thn terakhir; ia berjalan apa adanya saja, seperti tanpa perencanaan. 5. Jadi, kita pandai membincangkan sesuatu hal atau membuat rencana besar ini itu, tetapi tidak mau bersusah payah mempersiapkan segala penunjang dst. Ini mirip dengan pembagian uang utk rakyat sekarang. Uang diguyur, tetapi pendataan belum beres, jadinya orang berkelahi rebutan hak atau menguntit hak orang lain. Si Pengusaha Pakistan bilang: 1. Saya heran betul melihat orang di Indonesia (dia banyak travel keberbagai tempat di Indo), kog pada tidur semua, padahal keadaan sudah tak betul-betul tak beres. 2. Negeri ini kaya minyak, tetapi orang mesti antri beli bensin minyak tanah. Bodoh sekali penduduk negeri ini, minyak mentah disedot orang / perusahaan asing, dijual. Lalu kita membeli hasil olahan minyak mentah utk kebutuhan dalam negeri...aneh..aneh.. 3. Bagaimana mungkin negeri ini tidak punya kilang yang besar-besar 4. Orang demo soal BBM naik, tapi tak ada yang bicara menuntut pembangunan kilang ?. Omongan si ekonom, sang pengusaha Pakistan, dan tulisan Abah dibawah adalah sambung menyambung. Lain waktu kita tengok benang merahnya...siapa tahu nanti nampak apa yang mesti dilakukan IAGI, supaya jangan ikut menanggung dosa terus menerus...Bukankah malu rasanya jika berdosa tak putus-putus ?. Tak terasa diskusi kita akan masuk dalam ruang etik tentang peran si ahli geol di negeri tercinta. Semoga gayung bersambut terus. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 18 Oct 2005 15:24:06 +0700 (WIT) Subject: RE: [iagi-net-l] Horas Bah! Batara Dosa IAGI ? Secara profesional paling tidak ada dua yaitu : 1. Tidak berhasil mengubah sumberdaya migas menjadi cadangan terbukti pada waktu yang tepat , dan mengakibatkan apa yang terjadi saat ini. 2. Tidak berhasil meyakinkan seluruh komponen bangsa mengenai devirsi- fikasi energi. Padahal issu net oil importir sudah bergulir sejak akhir thn 1980-an. Memang bukan kesalahan IAGI sendiri , tapi kalau mau jujur yang tahu isi perut bumi Nusantara tercinta itu memangnya bukan ahli geologi. Yaaach paling tidak , kalau si Abah suka sedih , sekarang saja energi sudah begitu sulit , bagaimana incu si Abah ? Nah , masa kalau memikirkan itu dan berkaca kemasa lalu , kita tidak merasa berdosa , walaupun tidak kita sendiri yang bersalah. Yaaach Dosa berjamaah lah. Si Abah. ___ Sejauh ini simaju tak gentar belum terlibat dalam kasus bbm naik kelas... Baru kang Kurtubi yang nulis pembelaannya di kompas tadi pagi. Aku masih terus terganggu dengan pertanyaan Abah tempo hari... apa dosanya IAGI dalam kasus BBM naik ini ? Tarikgan. bat -Original Message- From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 18, 2005 1:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Horas Bah! Pak Yatnomasa sampe segitu parah sihsehingga semua Marga Marga orang batak jadi terlibat di dalamnya ?? Hehepak Lambok sudah baca belum ?? apa komentar nya beliau ?? Kalo Batara si Calon Ketum IAGI itu harus nya sudah tahu duluan??? Hua ha...ha... Rudhy -Original Message- From: Y S Yuwono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 18, 2005 7:48 PM To: iagi-net@iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Saya setuju dengan pak Koesoema, harus didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengnan fore-arc basin dan kapan (timing of tectonic). Karena yang dimaksud bisa posisi hari ini atau system pengendapan sedimennya. Sejauh pengetahuan saya belum ada proven field fore-basin di Indonesia. Eksplorasinya sudah dilakukan oleh PCPI sepanjang pantai barat Sumatra dan shell di daerah banyumas dgn dua pemborannya (Borelis dan Aveolina) seperti yang dijabrkan oleh pak Awang. Salam, Ben Sapiie Ku Tangguh field dianggap berada di fore-arc basin (Bintuni basin+ fore-arc b Syafron [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, October 13, 2005 7:22 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) Salam Explorasi edo -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Sekedar pertanyaan, bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem Fore-arc basin ini? dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? terimakasih On 10/12/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan yang sama. Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan itu sudah pasti kita akan gagal ! salam, awang Kuntadi Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat faktor resiko yang sangat tinggi ini. Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity / magnetics yang mau invest di sini untuk mengetahui seberapa dalam dan terbentuk dari litologi apa sih kitchen yang ada di sabuk fore arc ini? Apakah memang intrusinya
Re: [iagi-net-l] DeCaKet
Betul sekali Abah, justru itu saya kasih kutipan diatas..bukan untuk saya tetapi untuk IAGI dan semuanya tentunya. Kalau untuk maju tentu kita harus mencoba melakukan sesuau berbeda yang tentunya akn mengundang banyak kritik yang membangun ataupun menjatuhkan... Salam, Ben Sapiie - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Berita Duka - Ayahanda M. Syaiful
Kami turut berdukacita atas wafatnya Ayahanda M. Syaiful. Semoga yang ditinggalkan dapat tetap tabah dan sabar. Ben Sapiie dan Keluarga - Original Message - From: Sudana, Surya [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 10, 2004 7:20 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Duka - Ayahanda M. Syaiful Ipul, turut bela sungkawa, semoga beliau diterima di tempat yg terbaik di sisi Nya dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran Amien. Salam, suryo - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
Saya juga mempunyai pendapat yangs ama bahwa Muria ada diatas continental crust. Saya pikir Luh-Ulo justru suture yang melibatkan microkontinen dengan nama East Java Microplate (baca paper kami di IPA 2003). Masih banyak yang harus dikonfiormasi tentantg penentuan umur ofiolit. Metodanya sendiri bisa sangat diperdebatkan (Pak Soeyono suka mengatakan umur absolute bisa absolutely wrong or absolutely right). Menurut saya pendekatan generalisasi kurang tepat, sekarang harus lebih detail. Salam, Ben Sapiie - Original Message - From: Koesoema [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 08, 2004 6:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Terima kasih atas komentarnya. memang kelihatan bahwa Muria itu berada di atas continental crust (saya gambarkan batas continental crust dan intermediate crust pas dibatas utara pegunungann Kendeng. Terima kasih atas data mengenai umur Meratus, yang masih mengganjal apakah di sekitar Bawean itu memang didapatkan bukti suture sebagai kelanjutan dari Meratus. Bawean Arch sendiri adalah suatu micro-continent (saya tidak sempat menggambarkannya) Wassalam - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 08, 2004 10:07 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Melihat komposisi Gn Muria (Kuarter) tidak mungkin ia bagian dari intermediate crust di selatannya. Gunung ini sangat alkalin dan potasik dan leucite-bearing yang mencerminkan asosiasi kerak kontinen yang tebal telah berperan dalam proses partial melting magmanya atau sebuah sesar besar telah aktif berperan dalam migrasi magmanya. Sering disebut bahwa Muria adalah contoh khas back-arc volcanism yang dipicu sesar. Kalau deretan gunungapi di selatannya dari Jawa Barat ke Jawa Timur khas intermediate crust dengan komposisi yang calk-alkaline. Umur kompleks ofilit (ultrabasic) Meratus lebih tua dari ofiolit Luk Ulo. Di Meratus umurnya Early Jurassic, di Luk Ulo Late Jurassic-Early Cretaceous. Umur ini, juga semua asosiasi melange yang lain (sedimen, chert dan metamorphics) sangat mirip antara Luk Ulo dan Bantimala (Sul Sel). Bisa dibilang bahwa Meratus lebih tua daripada Luk Ulo dan Bantimala. Akresi adalah sejarah rutin untuk pertumbuhan benua ke arah samudra. Semua continental terrane dan continental plate di seluruh dunia mengalami pertumbuhan melalui akresi. Indonesia Barat, Sundaland, sangat khas menunjukkan pola pertumbuhan itu sejak Triassic. Kalau tanpa accretion dan subduction accretion, maka tidak akan ada bagian selatan Laut Jawa, Sumatra, Jawa, SE Sundaland, dan Sulawesi Barat. Sundaland hanya akan seluas SW Kalimantan core (Schwaner Core). Justru melalui akresi lah (accretion dan subduction accretion) maka ia tumbuh. Tetapi, tidak hanya tumbuh, sebab ia pun mengalami dispersion beberapa fragmennya, seperti pisahnya Sulawesi Barat dan Sumba dan melebarnya laut di selatan Selat Makassar bagian selatan, itu rifted basement. Obducted ophiolite memang terjadi dari trapped oceanic crust di antara dua microplate, kita menyebutnya suture. Meratus adalah suture, tetapi Ciletuh, Luk Ulo, Bantimala bukan suture. Raub-Bentong di Malaysia adalah suture antara West dan East Malayan terrane. Salam, Awang Koesoema [EMAIL PROTECTED] wrote: Jawabannya saya terus terang belum mengetahui, bisa kita bicarakan - Original Message - From: To: Sent: Friday, March 05, 2004 1:13 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Pak Koesoema, Kalau mengamati Peta pak koesoema,...apakah Gn.Muria itu tidak masuk bagian dari Intermediate Crust yang tersebar di P.Jawa ?... Menurut informasi dari Pak Sukendar Asikin ( verbal comm.)...bahwa umur ofiolit yang di Lok Ulo itu sama dengan di Meratus , sehingga beliau memasukan nya kedalam satu jalur subduksi yang menghasilkan Melange complex. Dan kalau kita lihat peta nya ( Warna Violet )..apa mungkin pada Continental Crust ( Sunda Plate) terjadi Accretion ?? atau mungkin accretion itu muncul pada suture dari Western Sunda microplate dan Eastern Sunda microplate saja ?? terimakasih. salam, Rudhy Tarigan -Original Message- From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 05, 2004 10:46 AM To: iagi-net Subject: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Terlampir adalah peta tentative penafsiran paleocene subduction di Pulau Jawa. Penafsiran masih tentative, dan saya memerlukan masukan serta kritik (seperti yang dilakukan Awang), sebelum saya publikasikan. Tolong idea ini jangan dicolong untuk publikasi Anda sebelumnya Mengenai kritik arc trench gap, adanya sesar mungkin dapat menjelaskan. Di lain pihak, adanya melange itu bukan menyatakan posisi dari trench, tetapi posisi dari acrretion zone. Selain itu saya tafsirkan batasan
Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
Betul sekali sulit sekali kalaubelum ada data lengkap. Tapi fakta geologi yang ada pada memerlukan penjelasan yang lebih unconventional karena beberapa struktur paleogen di Jawa Timur yang tidak bisa dijelaskan secara konventional geology saat ini. Masih banyak room untuk argumen komposisi magamatic di Jawa karena data masih belum komplit. Yang jelas saya pikir kita harus selalu terbuka untuk pemikiran geologi yang berbeda sebagai alternatif yang ada, selama bobot scientificnya sama-2 tidak pasti. Salam, Ben Sapiie - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 09, 2004 12:21 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Saat ini, untuk saya, sulit memahami ada East Java Microplate (continent ?) di bawah Jawa (Jawa Tengah Jawa Timur ?). Belum ada bukti langsung ada pre-Tertiary (bahkan pre-Cretaceous) continental microplate di bawah Jawa baik dari data gayaberat, outcrop, apalagi sumur. Paternoster sudah jelas micro-continent, Kangean meragukan tapi sangat mungkin, untuk East Java saat ini tak ada buktinya. Untuk menerangkan pembelokan volcanic arc dari Late Cretaceous yang swing ke TL (volvanic arc mana di Meratus yang mau disejajarkan dengan Jatibarang, Laut Jawa, dan Garba Mts ? Apakah Alino Arc-Manununggul volcaniclastic, atau Langi volcanics di SW Sulawesi ?), katakanlah itu benar, maka memang terjadi swing menjadi B-T saat Oligo-Miosen Arc ada di selatan Jawa. Nah, kelihatannya, perubahan trend ini terjadi karena ada penyumbatan proto Jawa oleh East Java Microplate. Tapi, apa benar begitu ? Kita melihat trend-trend volcanic arc itu dalam present position of Java. Bagaimana posisi Ja wa di Late Cretaceous-Paleogen dan saat pre-rotation. Lalu, apakah Kalimantan-nya rotated atau tidak (ada dua school of thoughts tentang rotasi Kalimantan ini). Sulit untuk merekonstruksi ini selama data belum lengkap. Paleomagnetism Jawa sudah beberapa tahun diketahui, tetapi kelihatannya belum menggiring ke pemahaman yang lebih baik tentang tektonik di SE Sundaland ini. Butir kuarsa Eosen tak harus selalu ditafsirkan dari kontinen, sangat mungkin dari produk volkanik juga, yang selama ini di under-estimate. Bila di bawah Jawa Timur onshore ada East Java Microplate (continent), maka tidak mungkin ada keseragaman komposisi volkanik baik untuk Oligo-Miosen Arc, Late Miocene-Recent volcanic arc di Jawa dari sejak Gunung Karang di Banten sampai Gunung Raung di Jatim, semuanya calc-alkaline andesitic; mestinya semua gunungapi di Jawa Tengah-Jatim berkomposisi potasic-ultrapotasic sangat alkaline sebab magma partial meltingnya telah melewati kerak mikrokontinen yang sangat tebal. Dari segi distribusi jalur volkanik pun, terlihat bahwa tak ada gangguan berarti pada penekukan zona Wadati-Benioff di bawah Jateng dan Jatim, artinya tak ada masif kerak yang menghalangi subduction Indian oceanic crust. Kesan saya, Jawa adalah contoh ideal subduction dengan ofiolit fosil subduction-nya dari scrapped off oceanic crust, bukan obducted ophiolite dua mikro-kontinen yang collided. Sejauh data menunjukkan... Salam, Awang Benyamin Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga mempunyai pendapat yangs ama bahwa Muria ada diatas continental crust. Saya pikir Luh-Ulo justru suture yang melibatkan microkontinen dengan nama East Java Microplate (baca paper kami di IPA 2003). Masih banyak yang harus dikonfiormasi tentantg penentuan umur ofiolit. Metodanya sendiri bisa sangat diperdebatkan (Pak Soeyono suka mengatakan umur absolute bisa absolutely wrong or absolutely right). Menurut saya pendekatan generalisasi kurang tepat, sekarang harus lebih detail. Salam, Ben Sapiie - Original Message - From: Koesoema To: Sent: Monday, March 08, 2004 6:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Terima kasih atas komentarnya. memang kelihatan bahwa Muria itu berada di atas continental crust (saya gambarkan batas continental crust dan intermediate crust pas dibatas utara pegunungann Kendeng. Terima kasih atas data mengenai umur Meratus, yang masih mengganjal apakah di sekitar Bawean itu memang didapatkan bukti suture sebagai kelanjutan dari Meratus. Bawean Arch sendiri adalah suatu micro-continent (saya tidak sempat menggambarkannya) Wassalam - Original Message - From: Awang Satyana To: Sent: Monday, March 08, 2004 10:07 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Melihat komposisi Gn Muria (Kuarter) tidak mungkin ia bagian dari intermediate crust di selatannya. Gunung ini sangat alkalin dan potasik dan leucite-bearing yang mencerminkan asosiasi kerak kontinen yang tebal telah berperan dalam proses partial melting magmanya atau sebuah sesar besar telah aktif berperan dalam migrasi magmanya. Sering disebut bahwa Muria adalah contoh khas back-arc volcanism yang dipicu sesar. Kalau deretan gunungapi di