Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
wah? putri indonesia jadi bahan jualan pariwisata ya Pak? saya baru tahu... kalau boleh ditambahkan, kira-kira di program apa ya Putri Indonesia ini menjadi bahan promosinya? saya cari di website promosi resmi KemBudPar tidak ketemu: http://www.indonesia.travel/ malah jadi ketemu yang sangat membanggakan seperti yang satu ini: http://www.indonesia.travel/en/news/detail/325/rob-rambini-proudly-welcomed-in-bali-after-sailing-solo-from-california Pemecah rekor MURI sebagai orang indonesia pertama yang berlayar sendirian dari California ke Bali.. Salam, wayan heru -negativity wont do anybody any good- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 2:54:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? http://id.wikipedia.org/wiki/Nadine_Alexandra_Dewi_Ames 2011/4/6 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Eko maksudnya siapa ya ? si Abah On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote: Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta
kalau 5-20 detik itu sepertinya saya pernah baca di brosur produk yang dijual di ACE Hardware setelah kejadian 2004 kemarin... alat tersebut mendeteksi gelombang kompresi P yang biasanya tiba 5-10 detik sebelum gelombang S.. ini ada yang jual di situs indonesia (dengan penjelasan singkat cara kerjanya): http://www.kaskus.us/showthread.php?p=130349796 mungkin yang (akan) dibangun itu berprinsip dasar sama dengan alat kecil diatas, yang dibuat lebih besar dengan jaringan pengeras suara yang tersebar untuk bisa memberikan peringatan untuk satu kota.. salam, WHY From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Sent: Thu, March 10, 2011 11:12:52 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta Kata kuncinya: “Kini mereka mampu menginformasikan gempa ke masyarakat hingga 5-20 detik sebelum gempa melanda suatu wilayah”. Artinya bukan meramal gempa yang akan terjadi tapi membuat sistem yang dapat memberitahukan masyarakat secara instan SETELAH terjadi gempa, tapi sebelum gelombang gempanya sampai ke lokasi. Masa iya di Padang sistem seperti sudah dipasang sih? Belum dengar tuh. Mungkin prinsipnya kalo kita punya alat seperti acceloerometer yang di-set kalau ada getaran melebihi treshold tertentu langsung kirim infonya ke sistem (jadi tidak melewati proses penentuan episenter gempa, magnitude gempa dsb) DHN From:Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, March 09, 2011 11:31 PM To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta Ada yg tahu tehnis deteksi ini menggunakan alat apa ya ? RDP JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem deteksi dini gempa yang dibangun di Sumatera Barat rencananya juga akan dibangun di Jakarta. Sistem yang diadopsi dari Jepang itu diharapkan mampu menginformasikan gempa sebelum tiba. Namun, lebih penting dari itu adalah menyiapkan masyarakat siaga bencana. Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prih Harjadi menyampaikan hal itu saat bertemu dengan peneliti Asian Disaster Reduction Center (ADRC), Takako Chinoi, dan perwakilan Pemerintah Jepang, Kayashima Kiyoshi, di Jakarta, Selasa (8/3). Setelah sistem deteksi dini gempa (early earthquake warning/EEW) selesai dibangun di Sumbar, tahun berikutnya akan dibangun di Jakarta, katanya. Jakarta memiliki riwayat gempa besar dan tsunami saat letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Ancaman Krakatau mungkin masih ratusan tahun lagi, tetapi kita juga perlu waspada terhadap ancaman gempa dari patahan tektonik sekitar Jakarta, katanya. Sebagaimana disampaikan pejabat senior Japan Meteorological Agency (JMA), Takeshi Koizumi, Jepang sukses membangun sistem EEW itu sejak 2007. Kini mereka mampu menginformasikan gempa ke masyarakat hingga 5-20 detik sebelum gempa melanda suatu wilayah. Kesiapsiagaan masyarakat Sistem deteksi dini gempa dan tsunami sangat dibutuhkan, tetapi tidak akan berfungsi optimal tanpa ada kesiapsiagaan warga menghadapi bencana. Informasi beberapa detik itu tidak akan berguna jika masyarakat tidak siap, kata Bambang Rudyanto, penasihat senior ADRC. Oleh karena itu, kata dia, pendidikan soal bencana harus menjadi prioritas dalam upaya mitigasi bencana di Indonesia, selain peningkatan infrastruktur. Bambang mengatakan, di Jepang pendidikan bencana telah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Masyarakat Jepang pun sangat siap begitu peringatan bencana disampaikan. Misalnya untuk anak setingkat sekolah dasar, ada buku yang menceritakan tentang bencana- bencana di Jepang pada masa lalu. Tujuannya untuk mengingatkan agar mereka terus waspada karena bencana itu bisa terjadi lagi, katanya. Selain itu, setiap murid sekolah juga diajarkan tentang bagaimana jika bencana terjadi, misalnya ketika terjadi gempa harus berlindung di bawah meja. ”Minimal satu tahun sekali ada simulasi bencana di sekolah-sekolah,” katanya. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan, sistem peringatan gempa dan tsunami di Jepang bisa berjalan dengan baik karena tingginya kesiapsiagaan masyarakat. ”Selain bagusnya jaringan infrastruktur dan informasi, budaya masyarakat menjadi faktor penting. Masyarakat Jepang lebih taat hukum dan disiplin,” katanya. Sutopo membandingkan dengan sistem peringatan dini tsunami yang disampaikan BMKG saat gempa melanda Mentawai tahun lalu yang tidak sampai ke masyarakat. BMKG sudah mengirimkan peringatan potensi tsunami 4 menit lebih 46 detik setelah gempa Mentawai. Namun, hal itu tidak banyak bermanfaat karena tsunami bisa datang nyaris bersamaan dengan informasi itu. Tsunami di Indonesia banyak yang sumbernya lokal. Misalnya di Mentawai yang datang hanya 5-10 menit setelah gempa, katanya. Pada situasi itu, kata Sutopo, kuncinya
[iagi-net-l] [FOSI] Contact for University Sedimentologist
Dear all, Kami sedang menyiapkan Majalah Berita Sedimentologi FOSI, dan saya sedang mengumpulkan contact sedimentologist dari universitas. Sejauh ini baru mengumpulkan seperti yang di list dibawah ini. Tolong dikonfirmasi, dan jika masih ada tambahan bisa langsung japri saja ke email saya ( londob...@yahoo.com ) NamaUniversitas LismawatyITM Dr.Ir.Andang Bachtiar, M.ScITM Budhi Kuswan SusiloUnSri David Victor MamengkoUnipa Dr. Edy SunardiUnpad Dr. Yoga A. SendjajaUnpad Ir. Budi Rochmanto, MScUnHas Dwiharso Nugroho (Mas Nuki)ITB Dr.Ir. DjuhaeniITB (untuk yang dibawah ini, minta tolong bantuannya untuk melengkapi: titel, alamat, email, posisi, dan nomer telpon) Sugeng Sapto SurjonoUGM Sarju WinardiUGM Donatus Hendra AmijayaUGM Budianto TohaUGM Sugeng WiyonoUGM Terima kasih dan salam, Wayan Young
Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
Mungkin ini calon longsor? kalau iya, mudah2an dibawahnya tidak ada permukiman penduduk.. Salam, WHY From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 13, 2010 9:08:13 PM Subject: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Gunung Pancar Retak? Laporan wartawan *KOMPAS Ratih P Sudarsono * Lereng Gunung Pancar Bogor Jawa Barat, di bagian selatan diduga retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Warga Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, khawatir akan terjadi bencana akibat retakan itu. Kalau retakan itu sampai longsor, karena sekarang hujannya makin banyak, materialnya bisa membendung Sungai Cikeruh dan ke Kampung Muara dan Kampung Tegal Luhur di Desa Bojongkoneng. Gunungnya memang ada di Karangtengah, kata Kepala Desa Karangtengah Suhandi Widyapratama, di rumahnya, di Kampung Cimandala, Desa Karangtengah, Minggu (12/12/2010). Ia menuturkan, pihaknya menerima laporan dari warga mengenai retakan di lereng gunung itu sejak pekan lalu. Warga melaporkan, retakan itu mencapai 300 meter. Padahal, dahulunya tidak panjang dan celahnya kecil. Karena makin banyak warga yang melapor dan merasa khawatir, ia pun melakukan pendakian ke gunung tersebut pada Sabtu, bersama tiga staf dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Ternyata, lanjut Suhandi, laporan warga tersebut benar. Namun, timnya kemarin hanya mampu menelusuri sejauh/sepanjang 50 meter. Sebab, lereng gunung itu curam dan licin. Saat itu juga hujan turun. Untuk mencapai ke lokasi itu, kita harus jalan menanjak terus dan memakan waktu 1,5 jam sampai dua jam. Kalau warga di sini yang biasa naik gunung, cuma perlu waktu satu jam, katanya. Berdasarkan pengamatannya, lebar celah retakan itu mulai dari lima cm sampai 1,5 meter. Kedalamannya beragam. Kalau yang celahnya kecil, dalamnya gak kelihatan. Kalau yang lebar, dasar celahnya kelihatan. Kami perkirakan ada yang sampai 3 meter. Ada juga yang celahnya besar dan dalamnya cetek, karena sudah tertimbul lagi dengan bebatuan dan ditumbuhi semak belukar, katanya. Suhandi berencana akan melaporkan temuan retakan di Gunung Pancar itu kepada camat dan bupati Senin ini. Harapannya, laporan tersebut ditindaklanjuti para pimpinannya dengan mengirim ahli-ahli geologi untuk meneliti retakan tersebut. Harapannya, para ahli itu nantinya dapat memberi kepastian apakah retakan ittu berbahaya atau tidak. Kalau berpotensi longsor, dapat pula memberi solusi cara mengatasi retakan itu agar tidak longsor dan menimbulkan bencana. Ia menambahkan, warga, staf desa, dan para tokoh masyarakat hanya bisa melakukan pencegahan terjadinya longsor dan bencana secara spiritual, karena tidak mempunyai kemampuan teknis untuk menutup celah retakan gunung. Langkah sepiritual tersebut, ada yang berupa melaksanakan ziarah ke makam keramat Mbah Putih (Pangeran Suci) yang berada di puncak Gunung Pancar. Kami juga bersama tokoh agama melaksanakan zikir akbar setiap malam sejak Jumat lalu. Zikir akbar ini kami laksanakan di masjid. Yang tidak dapat datang ke masjid, melaksanakannya di rumah masing-masing. Tujuannya, kami memohon kepada Allah agar tidak terjadi longsor dan bencana di sini, kata Suhandi. Beberapa warga desa yang ditanya mengenai retakan di Gunung Pancar, membenarkan adanya retakan itu. Retakannya sudah lama, tapi dulu kecil. Sekarang makin besar. Sekarang ada zikir akbar agar tidak jadi longsor, kata Aep, warga Kampung Karangtengah Kidul. Ace warga yang lain mengatakan, warga makin khawatir karena enam bulan lalu, kabarnya kuncen makam keramat mendapat mimpi bahwa Mbah Putih menyatakan akan pindah dari puncak Gunung Pancar. Kalau Mbah Putih pergi, Gunung Pancar akan runtuh. Sekarang warga mendapatkan retakan gunung makin lebar. Banyak yang percaya, itu tanda-tanda gunung akan runtuh dan meletus. Gunung Pancar itu gunung aktif, cuma kecil, kata dia. http://regional.kompas.com/read/2010/12/12/22013946/Gunung.Pancar.Retak-5
[iagi-net-l] FOSI dan Berita Sedimentologi
Yth Bapak-Ibu IAGInetters, Berkenaan dengan kebangkitan kembali FOSI dengan rencana untuk menerbitkan lagi Berita Sedimentologi. Saya bertugas untuk mengumpulkan list nama dan contact (email, telpon, alamat) dari dosen-dosen sedimentologi di indonesia, dalam rangka mempersiapkan FOSI Academic Board. Untuk itu saya mohon bantuannya, bisa menghubungi email pribadi saya ( londob...@yahoo.com ). Terima kasih atas perhatian dan tanggapannya. Salam, Wayan Young
Re: [iagi-net-l] Banjir Bandang Wasior, Bagaimana terjadinya ? (perhatikan morfologi kipas aluvial)
Pak Roviky, Komentarnya Pak Ismail menarik bahwa itu bukan karena illegal logging, dan bahwa banjir bandang ini memang rutin... Kalau memang rutin berarti harusnya bisa lebih mudah untuk mitigasinya... Tentang suku kanibal.. itu serius atau becanda ya? Salam, WY From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; MBencana benc...@googlegroups.com; MJBP jabarped...@googlegroups.com; lingkun...@yahoogroups.com; alumni...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com Sent: Wed, October 20, 2010 8:27:47 AM Subject: [iagi-net-l] Banjir Bandang Wasior, Bagaimana terjadinya ? (perhatikan morfologi kipas aluvial) 2010/10/18 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Karena menggunakan HTML dan gambar ga bisa dipost disini : Silahkan klik *http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/ * Tolong dikoreksi kalau penjelasan ini salah. Ada komentar menarik dari sahabat FB saya yg pernah melihat dan mengamati Wasior pra bencana, di tulisan itu Penulis : ismail (IP: 202.70.58.160 , 202.70.58.160) http://www.facebook.com/album.php?aid=2011177id=1322408933ref=mf#!/album.php?aid=2011177id=1322408933 E-mail : ismail_wid...@yahoo.co.id Komentar: nuwun sewu pakdhe, kenalin saya newbie baru yg sedang belajar ttg alam ^_^ saat ini saya kebetulan sedang ada kerjaan di wasior dan kebetulan lokasi terjadinya banjir itu tepat di samping camp saya. alhamdulillah semua temen di camp selamat, meskipun sebagian bangunannya hancur berantakan. dan alhamdulillah-nya lagi pas banjir terjadi, saya lg ada di surabaya, karena ditugaskan buat sekolah lagi dulu, jadi ndak ikut merasakan banjirnya...hehehe pertama-tama, saya sedikit protes; kenapa kalo' ada banjir yg pertama jd tertuduh adalah logging (terutama illegal logging), lha wong ndak semua penyebab bencana alam itu krn logging tho? kedua; sedikit koreksi pakdhe, namanya bukan semenanjung Wasior, tapi Semenanjung Wandamen, Teluknya disebut Teluk Wandamen sehingga kabupatennya bernama Kabupaten Teluk Wondama ketiga : wilayah pegunungan yg menjadi sumber aliran air tersebut adalah Pegunungan Wondiboi yg merupakan kawasan lindung yg termasuk Cagar Alam Wondiboi, jadi gak benar kalo' di lokasi itu ada illegal logging lha wong dilindungi oleh undang-undang sama hukum adat. Faktor topografi jg menjadikan logging menjadi tidak logis, lha wong rata-rata kemiringannya mencapai 45-70 derajat. Emangnya kayu hbs ditebang mau lgsg diglundungkan ke bawah? hehehehe. Sebagai gambaran, puncak tertinggi gunung yg ada di sebelah timur lokasi banjir sekitar 1400 m dpl, sedangkan lokasi yg terkena banjir pada ketinggian 50 m dpl berjarak sktr 3000 msilahkan itung sendiri lah. Lokasi HPH memang ada di kabupaten ini, tapi masih 40km ke arah selatan lagi. Monggo di cek di google earth, cari saja lokasi datar yg luas di sebelah selatan teluk, ya di sekitar situ sudah lokasi HPHnya. Tapi sudah tutup sejak 15-20 th yg lalu ke-empat : banjir di aliran sungai ini sebenernya peristiwa yg rutin terjadi, dulu siklusnya 5 tahunan, tapi ndak tau kok sekarang jd lebih sering. Terakhir banjir yg hampir sama besarnya dg yg sekarang terjadi pada 2-3 Mei 2008, seminggu sebelum saya menginjakkan kaki di Wasior untuk pertama kalinya. Lokasi yg dilalui aliran banjirnya jg hampir sama, tapi yg sekarang ini lebih besar. ke-lima : saya setuju buanget dg analisa pakdhepakdhe kok tau kalo' disana ada pembendungan di aliran hulunya, pakdhe ndukun juga ya :P. Waktu saya survey 2 tahun lalu, saya sudah dapat cerita dari penduduk asli kalau di atas gunung itu ada bendungan alam yg lebarnya bervariasi mulai 10 m-200 m dan panjangnya lebih dari 1 km. Sayang sekali waktu itu saya ndak sempat dokumentasi pembendungan yg di atas gunung, selain karena faktor medan yg super berat (waktu tempuh untuk mencapai lokasi bendungan sktr 1 hari jalan kaki), tidak adanya penunjuk jalan yg mau ngantar (biaya porter super mahal utk ukuran kantong saya, plg murah 250rb per hari T.T), jg krn adanya suku-suku primitif yg tinggal di puncak gunung yg masih kanibal (penduduk aslinya saja takut kok :P). Sementara komentar perkenalan saya itu dulu pakdhe, soale tak sambi ngerjakan Thesis...hehehe Anda dapat melihat seluruh komentar pada tulisan ini di sini: http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/#comments -- Lomba FOTO - Eksploshoot 2010 http://wp.me/pO3BO-1Q untuk pekerja Migas dan Pertambangan !
Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian
Pak Ipranto dan Pak Syaiful, Untuk bahan-bahan presentasinya apakah ada format standar? Akan sangat bagus jika presentasi geologi untuk umum ada file standar dari IAGI dan Badan Geologi yang bisa di download dari websitenya. Sehingga siapapun (asal geologist) bisa mempresentasikan misalnya pada saat pulang kampung, atau kunjungan ke SMA (reuni, dsb), atau ke pecinta alam (seperti Mas Andang dulu). Disamping mempermudah penyebaran ilmu, nama IAGI dan Badan Geologi juga jadi lebih terkenal di kalangan umum. Apalagi bila bahan-bahan presentasinya bisa cukup sederhana lebih bagus lagi, sehingga bisa dibaca sendiri oleh siswa yang mencari bahan untuk tugas sekolah di internet. Merangkum dan menulis dalam bahasa populer bisa sangat susah saat kita sudah terbiasa menulis dengan bahasa ilmiah. Mengumpulkan bahan-bahan yang pas untuk audience biasanya agak sulit, seringkali yang terjadi adalah presentasinya menjadi terlalu kompleks dan terlalu advance sehingga bagi yang awam menjadi tidak menarik. Salam, Wayan Young --- On Fri, 9/24/10, ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com wrote: From: ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, September 24, 2010, 9:30 AM Okey Pak Syaiful kapan ke Bandung kalo saya ada di Bandung kita ketemuan. Bahkan itu yang ngurusin Pak Edy Slameto kok jadi khan sama juga IAGI dah ikut tinggal nanti dibahkan aja logo IAGI nya. Ipranto --- Pada Jum, 24/9/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis: Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 24 September, 2010, 9:18 AM pak ipranto, saya pribadi maupun sbg sekjen iagi, tentu akan senang sekali bekerja-sama. jadi ternyata sudah cukup banyak pihak yg melakukan 'sosialisasi geologi' ini, dengan target beragam masyarakat, dari siswa dan guru sekolah, hingga karyawan pemda, maupun para pecinta-alam dan kuli-tinta. tak perlu menunggu acara, nanti kapan2 kita bisa duduk bersama alias bertemu utk saling berbagi informasi, misalnya materi apa saja yg dimiliki dan diberikan kepada para peserta kegiatan. salam dari mbogor, syaiful 2010/9/24 ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com: Wah telah nih ikut nimbrung. Sebetulnya Badan Geologi (Pusat survei Geologi) telah lama juga ikut memberikan pencerahan tentang ilmu kebumian ini sudah hampir 7 ato 8 tahun yang lalu dimulai. Semua diadakan untuk guru guru geografi smp dan sma tapi ada juga dari SD yang ikut. Pertama diadakan di Bandung bekerja sama dengan persatuan guru geografi Jawa barat, kedua dilakukan di Karang Sambung 2 ato 3 hari kerja sama dengan LIPI (Pak Munasri) dan Dinas Jawa tengah bahkan pake trip segala. tahun berikutnya dilakukan di Malang. Untuk Sumatra pernah dilakukan di Bengkulu, Padang, Medan, dan Banda Aceh, Nusa tenggara di Mataram, Maumere, Tahun ini sudah dilakukan di Gorontalo dan akan di Kupang. Selain ini masih banyak juga penyuluhan yang dilakukan oleh Museum Geologi juga ke sekolah. Museum Geologi bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi karena pengunjung setiap tahun kurang lebih 300.000 an yang dominan anak sekolah. Setiap sosialisasi peserta yang ikut antara 100 - 150 peserta. Awalnya memang untuk memberi pengetahuan kepada guru geografi khususnya penanggulangan dan pengenalan Bencana Kebumian khususnya geologi, yang diawali dengan pengetahuan umum tentang proses proses terjadinya bumi hangga bencana bencana yang ada. Nara sumber yang memberikan bukan hanya dari Badan Geologi tetapi juga dari ITB (Pak Chalid), LIPI, Dinas Setempat baik Propinsi maupun Kabupaten. mungkin nanti sekali sekali Pak Sekjen IAGI ato Pak Ketua diundanglah. Kemarin waktu di Medan Pak Ketua diminta untuk jadi nara sumber tapi gak bisa. Sementara mungkin sekian dulu informasinya. Ip --- Pada Kam, 23/9/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis: Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 23 September, 2010, 3:38 PM mungkin juga ya; wah saya yg lupa kalo gitu... tapi via IPBA inilah diajarkan batuan. betul begitu, pak? suwun n salam, syaiful 2010/9/23 put...@gmail.com: Bung Ipoel, Kalau tidak salah IPBA itu singkatan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (bukan Alam). Salam, am Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Thu, 23 Sep 2010 15:07:13 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar jaman saya sekolah sma, tahun 1981-1984, pelajaran yg terkait adalah IPBA, singkatan dari Ilmu Pengetahuan Bumi dan Alam. entah bagaimana nasibnya sekarang, sebab dulu juga ada buku berjudul IPBA utk pelajaran tsb. salam, syaiful
Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Pak Brahmantyo, maaf, tapi kok email anda terkesan flaming ya? mudah2an tidak.. Saya sendiri kurang mendalami mengenai vulkanologi, tapi mengenai teori phreatic sebagai pemicu saya kok masih bisa melogikakan ya? mungkin karena sejauh diskusi ini belum ada yang mengeluarkan penjelasan lengkap mengapa itu tidak bisa terjadi.. semacam counter-theory begitu... barangkali Pak Brahmantyo bisa bantu mencerahkan, Pak? Salam, WY From: Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, September 3, 2010 10:21:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Tambah stat begini lg :... ... Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian diikuti erupsi magmatic. duhh... 2010/9/3 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com: Apakah Phreatic eruption bisa menimbulkan cendawan letusan setinggi 3km? Bayangan saya phreatic eruption seperti steam/geyser di lapanagn geothermal tapi yang besaar. Steam ini sepandannya dengan oil seep kalau di minyak...he..he.he.. Mumpung belom ada ahli Volkanologi yg dateng di milist, skalian mengasah logika :) Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian diikuti erupsi magmatic. Sehingga sering disebut PhreatoMagmatic eruption. Namun kalau anda lihat di link wiki ini http://en.wikipedia.org/wiki/Phreatic_eruption anda bisa melihat Mt helena bahwa phreaticpun bisa menghasilkan ledakan yang mengerikan. yang terbaru ya Eyjafjallajökull akibat glacier juga. Nah kalau Gunung Kelud kemarin itu, air danaunya masuk kebawah tapi magmanya hanya nyebul keatas tanpa ledakan. Tapi air danaunya terkuras habis. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin ”--geologi.or.id
Pak Bosman, berikut ini paragraf pembukaan dari artikel di wikipedia: The resource curse (also known as the paradox of plenty) refers to the paradox that countries and regions with an abundance of natural resources, specifically point-source non-renewable resources like minerals and fuels, tend to have less economic growth and worse development outcomes than countries with fewer natural resources. Salam, WY From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, September 1, 2010 12:18:02 PM Subject: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin”--geologi.or.id Halo ada yang baru di blog: Oleh Singgih Widagdo Rencana PT PLN mengimpor 9 juta ton batu bara pada 2011 mempertegas bahwa negeri ini dikelola dengan tidak benar, terutama sumber daya alamnya. Restu Menteri BUMN terhadap rencana PLN menusuk hati rakyat yang jelas-jelas secara filosofis pemilik kekayaan alam negeri ini. Apa pun alasan impor, sulit diterima akal sehat. Kalau toh Dahlan Iskan, orang nomor satu di PLN, tetap mengupayakan impor karena alasan tertentu, pemerintah mesti berjuang menghentikan. Restu Menteri BUMN mengimpor batu bara sama saja menyamakan batu bara dengan komoditas lain. Batu bara harus dipandang sebagai energi, bukan sekadar komoditas dagang. Keliru sekali keputusan impor batu bara disamakan dengan kebijakan serupa di China dan India. Kedua negara itu punya tingkat kebutuhan batu bara di atas tingkat produksi. Dengan impor dan bahkan memperluas jangkauan melalui investasi tambang batu bara di negara kita, mereka dapat dibilang smart mengelola energi dalam negeri. Sebaliknya, rencana kita impor dari Australia membuktikan salah urus negara ini dalam mengelola energi. selengkapnya: http://geologi.iagi.or.id/2010/09/01/negeri-kaya-yang-miskin/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com
Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011
Maksudnya kelas s2 petroleum geology yang biasa di jakarta ya? kalau gak salah 2 tahun kedepan gak ada, karena kelasnya rencananya pindah ke balikpapan.. CMIIW From: muhammad mualimin mmuali...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, July 20, 2010 9:39:51 PM Subject: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011 Bapak-Bapak Ibu-Ibu, Mohon bantuanya informasi mengenai S2 Gelogi ITB untuk tahun ini ataupun tahun depan (TA 2011) kelas weekend ada tidak ya? Terima kasih. Salam, Mualimin
Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat
Sekedar saran, Mungkin sebaiknya update data seperti dibawah tidak dikirim melalui milist tapi langsung ke Sekretariat IAGI: iagi...@cbn.net.id Karena milist ini di archive, maka akan dapat di search melalui google. Dengan kata lain data yang dikirim ke milis akan dapat dilihat oleh siapapun, dan ini bisa jadi objek orang iseng / penipu. Di era informasi ini kita harus serba waspada dimana kita meletakan data-data. Beberapa contoh yang biasanya saya jalankan: Data-data di web saya tidak lengkap, baik untuk data diri pada saat mendaftar email baru, milist, apalagi website jejaring sosial. Semuanya rentan di bobol. Mengisi form survey, sebaiknya bagian alamat dan nomer telpon dikosongkan saja, biasanya juga tidak penting untuk tujuan survey itu. Mengisi buku tamu di nikahan, dealer, sales, bagian alamat saya hanya sebut kota saja, nomer telpon kosong, atau kalau orangnya ngotot saya isi tapi kurang satu atau dua nomer. Salam, Wayan Young From: Luhkito Hadisoemarto lkt...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 23, 2010 6:00:55 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat Pak Sutar, Maaf, form Update untuk saya langsung saya balas sebagai berikut : 2010/6/23 iagi iagi...@cbn.net.id: Yth. Anggota IAGI di tempat Dengan hormat, Pengiriman Berita IAGI, MGI (Majalah Geologi Indonesia), dll, kepada setiap anggota IAGI yang dilakukan oleh Sekretariat IAGI, seringkali tidak sampai ke alamat dan dikembalikan. Alasan jasa pos pada umumnya adalah karena yang bersangkutan sudah pindah atau tidak dikenal. Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk memperbarui data alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak terimakasih. Salam IAGI, Sutar Staf Sekretariat IAGI Formulir untuk Update : 1. No Anggota: 2. Region: 3. Full Name : 4. Sex : 5. Date of birth : 6. Place : 7. Home Address : 8. Postal Code : 9. Phone/ Fax: 10. Works Organization: 11. Company/Institution : 12. Address : 13. Postal Code : 14. Phone/ Fax / HP : 15. Email : 16. Education : 17. Specialist Expert : Setelah dilengkapi mohon dikirim kembali ke : iagi...@cbn.net.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran
Re: [iagi-net-l] FB Account saya di Hack orang
Pak Herman, Saya baru saja chatting dengan Pak Herman dan ceritanya sama... ini baru mau bikin email warning ke Pak Herman, ternyata sudah banyak yang dicoba oleh si pembajak ini ya.. Saya awalnya juga kaget kok bisa disapa, karena belum pernah ketemu langsung dengan Pak Herman, dan akhirnya saya test apa masih ingat rumah saya, jawabnya masih.. (padahal ketemu saja belum pernah..) saya mau coba mancing2 lagi tapi kayaknya orangnya udah curiga langsung offline... berikut saya copy-paste sebagian chattingnya: 7:47pm Herman: lg dimn apa kabar 7:47pm Me : selamat malam Pak Herman.. Hoe gaat 't? 7:48pm Herman: lg di indo aku. baru pulang kmrn 7:48pm Me: cuti Pak? 7:49pm Herman: iya, udah lama ga ketemu keluarga di jakarta pa wayan mau minta tolong bisa ga nih 7:50pm Me: Minta tolong apa ya Pak? kalau bisa, saya bantu pak.. 7:53pm Herman: gini pa saya mau pinjam uang 2jt lusa saya ganti..saya ga pake atm indo pa..soalnya nunggu uang handle dari belanda butuh waktu 2 sampai 3 hari bisa tidak? 7:53pm Me: sepertinya bisa saya kumpulkan sih Pak.. besok pas mampir ke rumah saja sekalian ya pak.. masih ingat rumah saya kan? 7:57pm Herman: masih.. dst.. Salam, Wayan Young From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, June 14, 2010 3:34:03 PM Subject: [iagi-net-l] FB Account saya di Hack orang Teman2, FB account saya di hack orang. Mereka akan mencoba hubungi teman-teman dan kasih tau kalau saya perlu uang emergency. Jangan sampai tertipu. Lihat e-mail dari Aditya di bawah ini. Herman From: SYAILENDRA, Aditya [mailto:asyailen...@yahoo.com] Sent: Monday, June 14, 2010 4:45 AM To: Darman, Herman SIEP-UIX/C/C Subject: Mas Herman, apakabar? Halo Mas Herman, Apa kabar mas? Saya dengan Aditya, mungkin mas agak2 lupa dgn saya :). Dulu waktu zaman saya mahasiswa kita sempat kerja bareng2 bantuin mas kalo gak salah buat AAPG di Bali or kegiatan2 student chapter and IAGI. Saya adik kelasnya Nengti dari trisakti. Begini mas, ada hal yg ingin saya ceritakan, sepertinya Facebook mas sudah di hack dengan orang yah? Kebetulan di FB itu kita berteman. Soalnya tadi malam saya menerima chatting dari FB mas, awalnya saya seperti percaya, tapi akhirnya saya meragukan. Intinya dari FB cahtting itu, mas Herman minta tolong ke saya untuk pinjamin uang, karena dalam kondisi emergency. Dikatakan mas baru pulang dari Belanda dan sedang di JKT. Mau pinjam uang sebesar 2 jt, dan minta tolong ditransfer ke bank BCA or mandiri. Dan anehnya minta tolong transfer ke rekening ipar. So, saya meragukan pada saat saya tanya no HP mas untuk konfirmasi. Org tersebut tdk mau memberi nomornya, dgn alasan tdp punya no JKT, lalu saya minta no HP belanda. setelah itu percakapan offline. Mungkin kalo bisa ada baiknya di cek dulu mas, soalnya kita2 di KL ini sudah dapat email warning kasus spt ini. Terima kasih Aditya
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Pak Sunu, Opsi campuran (penyebabnya LUSI adalah gabungan dari gempa dan BP-1) bukanlah hal yang mustahil secara ilmiah, seperti tulisan Pak Agus dan Pak Doddy... Dari sisi pojok-memojokkan, bukankah opsi campuran di kasus ini akan memihak ke semua pihak, dan justru mengurangi tembakan dan bobot kesalahan dari pihak lemah? dengan kata lain, justru paling jauh dari mau menang sendiri.. Hasil disertasi Pak Burhanudin kira-kira akan dipublish kapan ya? Saya penasaran dengan hasilnya.. Salam, Wayan Y. From: Sunu Praptono sunu.prapt...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, March 4, 2010 8:04:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Reasoning yang dikemukakan oleh Pak nyoto - ke-el ini menurut saya sangat menarik dan layak dicermati, karena sebenarnya inilah salah satu point penting yang bikin penasaran beberapa rekan di sini: dengan bukti-bukti UGBP yang begitu kasat mata koq aparat hukum dan politik berkesimpulan Lusi adalah bencana alam yang tidak berhubungan dengan sumur. Bagaimana kalau kita bahas di sini sambil santai-santai satu persatu: 1. LUSI sebagai UGBO, terus nanti dilanjut 2. Lusi sebagai bencana alam akibat gempa. Note: opsi AC' di DPR kemarin tidak laku di DPR, karena banci, maka saya di sini juga tidak sarankan ada opsi campuran antara kedua di atas, karena itu cenderung mau menang sendiri. Kasihan pihak yang paling lemah, akan terus terpojok jadi sasaran tembak secara tidak fair. Untuk mengawali, mungkin saya boleh ajukan pertanyaan ke Pak Nyoto - ke-el: 1. Sebagai UGBO dari mana asal fluida Lusi ? 2. Kalau kita tahu asal fluidanya, (misalnya dari reservoir Formasi Kujung), tentu kita bisa pelajari juga karakteristiknya: porositas, permeabilitas, debit, kapan UGBO itu akan mati (karena tentunya kita bisa perkirakan. dari sejarah UGBO yang sudah berlangsung hampir empat tahun ini dengan akumulasi yang entah berapa persisnya dan flow rate yang entah berapa pastinya, namun jelas masih significan sekali untuk ukuran sumur produksi. Bagaimana komentar Bapak ? Salam hangat, Sunu. 2010/3/3 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Jadi kalau memang semburan2 liar tsb yg timbulnya hanya disekiatr sumur BP-1, disebabkan murni oleh gempa, kenapa koq nggak terjadinya di tempat2 lain ? Hal ini sungguh sangat TIDAK masuk akal/nalar kalau semburan2 liar tsb tidak ada hubungannya dengan kegiatan pemboran sumur BP-1 disitu. Terus gimana dengan data / informasi bahwa pipa casingnya tidak dipasang saat terjadinya UGBO tsb, bukankah saat itu open-holenya sudah panjang intervalnya, sehingga kalau ada problem drilling, penghandle-annya akan sangat sulit karena pemboran melewati zona interval Formasi yg lemah/lembek bertekanan serta temperature tinggi. wass, nyoto 2010/3/3 Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Pak Nyoto.. kesimpulannya harus ditanya ke Notulennya, atau mungkin mereka yang ikut. Saya hanya dapat itu dari Pak Sugeng, dan sepertinya itu dikutip dari blognya RDP. Kalau saya yang publish kesimpulannya, nanti bisa dikira 'mebelokan' data. Tapi yang saya bisa copykan sedikit adalah: Secara substansi, isi presentasi dari kedua tim tidak banyak berbeda dari pertemuan2 sebelumnya, namun kali ini dengan tambahan data yang semakin melengkapi data2 sebelumnya. Justru yang terbaru (pertama kali saya liat) adalah presentasi tentang drilling dari Mas Edi Sutriono yang menyampaikan presentasi dengan berapi-api, mungkin udah lama menahan diri (bahasa Jermannya: “*ngampet*“) untuk muncul ke permukaan karena mungkin belum dapat “*green light*” dari manajemen Lapindo. Inti dari presentasi Mas Edi itu pada dasarnya adalah untuk menangkis pendapat tim oposisi yang mengatakan semburan itu akibat dari kelalaian pengeboran. Beliau sekaligus menegaskan bahwa secara konsep dan procedural tidak ada yang salah dalam operasi pengeboran sumur Banjar Panji #1. Jadi, semburan itu keluar dari “*lubang lain*” yang direkahkan oleh gempa Yogya (gak ada hubungannya dengan lubang sumur Banjar Panji #1) – jadi murni bencana alam. Secara umum, pertemuan di Sheraton Surabaya antara kedua tim itu cukup bagus, setidaknya sebagai langkah awal untuk pertemuan2 berikutnya. Kekurangannya tentu ada, di antaranya jangka waktu presentasi yang sangat terbatas serta audience yang mixed. Banyak juga warga korban lumpur Lapindo yang hadir dan mereka terpaksa nonton perdebatan antara kedua tim tanpa memahami masalah2 teknis. Sehingga saya mengusulkan untuk diadakan pertemuan lanjutan antara kedua tim dengan host Departemen ESDM dalam sebuah meeting tertutup yang focused (dikurung 3 hari 3 malam sampai ada konsensus bersama terutama untuk tindak lanjut solusi semburan lumpur tsb, di antaranya program relief well yang sempat terhenti waktu itu karena masalah2 non-teknis). Kalau program relief well ini disetujui untuk dilakukan kembali, tim Lapindo harus rela untuk tidak terlibat langsung.
[iagi-net-l] Gempa di selatan Jember tadi pagi
Gempa di selatan Jember tadi pagi Antara magnitute 5.7 (USGS) dan 6.6 (BMKG), dengan kedalaman antara 53.9km (USGS) dan 10km (BMKG). Kelihatannya USGS dan BMKG hanya sepakat mengenai waktu dan koordinat saja. Apabila melihat beach ball yang dari USGS, tampaknya bidang pergerakan cenderung vertikal. Saya tertarik untuk mengetahui data dari BMKG. Mohon dikoreksi jika salah: Jika sama menunjukan pergerakan vertikal, dengan kedalaman 10km, seharusnya komposisi yang cukup untuk mengkategorikan sebagai potensi tsunami. Atau ada faktor lain yang saya belum tangkap? Salam, W.H.Y. Berikut ini dari website masing-masing badan: BMKG: Pusat gempa berada pada 210 km BaratDaya NUSADUA-BALI , 212 km BaratDaya KUTA-BALI , 215 km BaratDaya TANAHLOT-BALI , 216 km Tenggara JEMBER-JATIM , 894 km Tenggara JAKARTA-DKIJAKARTA Terjadi pada Lokasi Magnitude Kedalaman Potensi Tsunami 12-Feb-10 01:43:06 WIB 10.11 LS - 113.85 BT 10 Km tidak berpotensi TSUNAMI USGS: Earthquake Details Magnitude5.7 Date-Time * Thursday, February 11, 2010 at 18:43:08 UTC * Friday, February 12, 2010 at 02:43:08 AM at epicenter * Time of Earthquake in other Time Zones Location10.063°S, 113.847°E Depth53.9 km (33.5 miles) RegionSOUTH OF JAVA, INDONESIA Distances215 km (135 miles) S of Jember, Java, Indonesia 215 km (135 miles) SW of Denpasar, Bali, Indonesia 260 km (160 miles) WSW of Mataram, Lombok, Indonesia 900 km (560 miles) ESE of JAKARTA, Java, Indonesia USGS MOMENT TENSOR SOLUTION Depth 67 No. of sta: 28 Moment Tensor; Scale 10**17 Nm Mrr= 5.24 Mtt=-1.40 Mpp=-3.84 Mrt=-0.05 Mrp= 2.01 Mtp= 4.44 Principal axes: T Val= 5.81 Plg=71 Azm=300 N 1.63 16 145 P -7.44 7 53 Best Double Couple:Mo=6.8*10**17 NP1:Strike=338 Dip=55 Slip= 111 NP2: 125 40 64 --- - # #-- - P - --#--- -- --##--- ---# ###--- T -- #- --##- ---#- --- --##--- ###-- ---#--### --### ---## ---
Re: [iagi-net-l] edukasi ilmu bumi
Kalau Mas Andang berkenan sih bisa juga sekalian bahan2 pelatihan geologi untuk pecinta alam yg baru-baru ini juga menarik untuk di-upload. Salam, Wayan Y. From: yudi purnama yudige...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, January 25, 2010 9:49:13 AM Subject: Re: [iagi-net-l] edukasi ilmu bumi Rekans, saya usul kalo bahan yang pernah dipresentasikan oleh IAGI untuk masyarakat saat Mas Andang masih jadi ketua bisa diupload. Mungkin tinggal ditambahkan narasinya. salam. yudi 2010/1/25 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Untuk memanfaatkan WEB untuk edukasi ke masyarakat, memang bisa sesederhana apa yang dituliskan Mas Trisakti Kurniawan. Mengumpulkan, mengelompokkan dan mengupload di web .. beres !! Kalau ingin laris kan tinggal di-iklan-kan. Kendala yang dihadapi IAGI saat ini (sejak dulu sebenernya), mencari relawan yang bersedia mengelola web ini secara persistent (kontinyu dan konsisten). Web IAGI (http://iagi.or.id) sedang mencoba muncul lagi setelah kena hack ... ya kena hack sehingga rontok. Saat ini IAGI web sedang mencoba bangkit lagi. Namun adiknya BlogGeologi (http://geologi.iagi.or.id) malah sedang tumbuh kembang dengan berbagai info artikel didalamnya. Apa sih bedanya BLOG dengan WEB ? Sebenernya kedua saling terkait. Blog atau WeBLog, isinya berurut waktu, bisa berupa berita ataupun artikel. Sedangkan Web biasanya dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Kalau anda punya bahan presentasi yang bersifat general ... basic, mudah dimengerti masyarakat awam silahkan saja dikirim ke redaksi IAGI-net (Paulus atau Bosman Batubara), Atau ke HAGI Administrasi Situs Forum HAGI Hubungi alamat berikut untuk urusan pada situs (hagi.or.id) atau forum/milist HAGI * E-mail: it.support[at]hagi[dot]or[dot]id Tertarik bermain-main dengan WeBlog IAGI/HAGI ? Salam WeBlog ! rdp 2010/1/25 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com: usulan yg sangat bagus, om trisakti. tinggal dibangkitkan saja bagaimana pelaksanaannya. salam, syaiful 2010/1/22 Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com: Bapak dan ibu pengurus HAGI IAGI, Sekedar saran saja..bagaimana kalo di website HAGI atau IAGI dimasukkan slide presentasi atau materi video pengenalan mengenai earth science?? Pengenalan dunia kerja dan geologi mengenai indonesia pun rasanya menarik untuk disampaikan. Saat ini memang banyak blog atau web dari rekan2 kita yang memperkenalkan hal tersebut tapi nampaknya sebagai organisasi yang menaungi keprofesian ini..bisa juga kan??? Bagaimana??? Daripada bingung harus bikin materi presentasi buat pengenalan jurusan kepada anak2 SMU..lebih baik kasih aja link ke HAGI IAGI..mantap kan? Sipp..salam sukses buat HAGI IAGI. Salam, Trisakti PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat
Beritanya ada disini: http://www.antara.co.id/view/?i=1191415278c=SBHs= dan di wiki juga ada teks serta link untuk download file midi/mp3. http://id.wikipedia.org/wiki/Negaraku Salam, Wayan Young From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 5, 2009 2:17:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat Opera Bangsawan atau melodi Terang Bulan ya 'Bah ? Memang Negaraku resmi jadi lagu nasional Malaysia pada 5 Agustus 1957, sementara itu lagu dengan melodi Negaraku sudah biasa dinyanyikan banyak orang di banyak tempat di luar Malaysia sejak 1940-an. salam, Awang --- On Fri, 6/5/09, ET Paripurno paripu...@gmail.com wrote: From: ET Paripurno paripu...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 5, 2009, 12:59 PM ada yang punya lagunya? apa genjer-genjer ya? semalam di malaysia? et yanto R.Sumantri wrote: Awang dan Rekan rekan Kalau soal peluru untuk melawan Malaysia sih ada , dan dijamin bahwa mereka akan malu se- umur 2 untuk mengaku mereka sebagai bangsa Malay sia . Apa it ? Nah , kita dengar saja lagu kebangsaan mereka Negaraku. Itu persis sis denga satu lagu (namanya masih rahasia lho hahahah) , lagu yang juga telah difilm -kan dengan nama yang sama , kalau tidak salah oleh Perfini ? pada tahun 1950-an . Saya dengar arsip-nya masih ada tersimpan d Indoensia . Kalau itu dipublikasikan , bagaimana yan , anggap saja sebagai torpedo pertama . Mungkin suda TAKDDIR ya mereka suka sekali ngaku ngaku barang orang heheheh, Maaf akh , agak childish , tetapi ini memang kenyataan Kalau Reog Ponorog diaku sama mereka , si Abah jadi orang Malaysia dong , wong kakek - ku orang Ponorogo , All I write down only a joke but ..also a fact . Si Abah Dalam kasus sengketa Ambalat, wajar kita semakin emosi sebab tahun-tahun belakangan ini negara serumpun itu (Malaysia) seolah mengganggu kita (Indonesia) dengan berbagai pengakuan, mulai dari mengakui Reog Ponorogo, rendang Padang, batik sebagai milik mereka; mengakuisisi banyak lahan di Sumatra dan Kalimantan untuk ditanami sawit dan CPO (crude palm oil-nya) diolah mereka lalu minyak sawitnya dijual ke Indonesia dan dibeli rakyat Indonesia dengan harga mahal (lihat ulasan saya Tragis Rayuan Pulau Kelapa); memborong naskah-naskah kuno Melayu ke Riau daratan dan Riau kepulauan sampai ke Pulau Penyengat agar mereka layak disebut aslinya Melayu; sampai kasus terakhir ala sinetron Manohara; dan kini Ambalat. Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum internasional ini dua terminologi berbeda) harus ditegakkan dan dibela tidak saja dengan PELURU tetapi juga dengan PENGETAHUAN. Maka, sebaiknya kita harus siapkan dua hal itu apabila kita kelak berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal perbatasan. PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN penting untuk berjaya dalam meja-meja perundingan. Penyelesaian sengketa perbatasan dengan PELURU tidak dianjurkan sebagaimana diatur dalam Piagam PBB Pasal 2 Ayat 3. Negara-negara penandatangan UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea) seperti Indonesia harus mematuhi ketentuan bahwa penyelesaian suatu sengketa mengenai penafsiran dan penerapan Konvensi melalui jalan damai. Bila ada sengketa, maka UNCLOS akan menugaskan empat lembaga ini : Mahkamah Internasional, Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut, Arbitrasi Umum, atau Arbitrasi Khusus. Maka, kita harus siap dengan PENGETAHUAN kita untuk duduk di perundingan2 tersebut. Akan halnya kekalahan Indonesia di Sipadan dan Ligitan (sebelah utara Ambalat) adalah karena Indonesia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Belanda (penjajah Indonesia) telah memiliki kedua pulau itu; sementara Malaysia bisa menunjukkan bukti bahwa Inggris (penjajah Malaysia) memiliki dan mengelola kedua pulau itu. Dalam Hukum Internasional dikenal istilah Uti Possidetis Juris yang artinya negara baru akan memiliki wilayah atau batas wilayah yang sama dengan bekas penjajahnya. Dalam sengketa Sipadan-Ligitan, Indonesia dan Malaysia bersepakat istilah warisan penjajah itu berlaku untuk wilayah-wilayah yang dikuasai sebelum tahun 1969. Jadi Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia saat itu bukan karena Malaysia pada tahun 1990-an telah membangun resort di kedua pulau itu; tetapi karena
Re: [iagi-net-l] global warming vs global cooling
Pak Ade, Saya sendiri percaya bahwa bumi memanas, dari beragam artikel dan dari kulit saya yang makin banyak memproduksi keringat... Apa penyebabnya climate change? masih bisa diperdebatkan. Yang pasti kita harus mengurangi polusi dan menghemat fossil fuels, untuk kepentingan generasi yang akan datang. Interestingly, sebagian besar dari 700 lebih scientist yang disebut dibawah berasal dari Jepang, dan USA (mostly governmental agencies), yang merupakan negara-negara yang susah diajak untuk menurunkan emisi gas buangan. Salam, Wayan From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: ade.kadarus...@valeinco.com Sent: Tuesday, May 19, 2009 6:59:03 PM Subject: [iagi-net-l] global warming vs global cooling If global cooling will come soon -- scientists will lose trust . - Award-winning Japanese Geologist Dr. Shigenori Maruyama, a professor at the Tokyo Institute of Technology's Department of Earth and Planetary Sciences, March 2009. Dear all, Kebetulan cari artikel pemanasan global untuk tugas sains anakku, disatu pihak saya harus menjelaskan ke anakku penyebab pemanasan global akibat ulah manusia, yang sementara saya sendiri tdk mempercayai-nya. Jadi rasanya terlalu naif hanya karena satu sebab…….. Kira-kira13 tahun yang lalu (1996-1997), saya ikut kuliah tentang “Earth and life history from 3.9Ga to present day” dari guru saya, Prof. Maruyama, beliau sangat keberatan dengan teori pemanasan global atau perubahan iklim akibat efek rumah kaca yg diakibatkan ulah manusia. Di kuliah tsb menjelaskan sejarah bumi kita yang mengalami ratusan atau ribuan kali perubahan iklim (pemanasan global atau pendinginan global) yang diakibatkan faktor eksternal dan internal bumi, yang intinya mendukung teori siklus-nya Milankovich. Dan ternyata penolakan terhadap teori pemanasan global akibat ulah manusia makin besar diantara kalangan akademik, dan sudah dilakukan voting juga nih he..he..he…kayak LuSi..ups. Yang tidak berubah dari bumi adalah bumi kita selalu berubah Regards, Ade Kadarusman, dari tepian Danau Matano == THREE senior Japanese scientists separately engaged in climate-change research have strongly questioned the validity of the man-made global-warming model that underpins the drive by the UN and most developed-nation governments to curb greenhouse gas emissions. I believe the anthropogenic (man-made) effect for climate change is still only one of the hypotheses to explain the variability of climate, Kanya Kusano told The Weekend Australian. It could take 10 to 20 years more research to prove or disprove the theory of anthropogenic climate change, said Dr Kusano, a research group leader with the Japan Agency for Marine-Earth Science's Earth Simulator project. Before anyone noticed, this hypothesis has been substituted for truth, writes Shunichi Akasofu, founding director of the University of Alaska's International Arctic Research Centre. Dr Kusano, Dr Akasofu and Tokyo Institute of Technology geology professor Shigenori Maruyama are highly critical of the UN Intergovernmental Panel on Climate Change's acceptance that hazardous global warming results mainly from man-made gas emissions. On the scientific evidence so far, according to Dr Kusano, the IPCC assertion that atmospheric temperatures are likely to increase continuously and steadily should be perceived as an unprovable hypothesis. Dr Maruyama said yesterday there was widespread scepticism among his colleagues about the IPCC's fourth and latest assessment report that most of the observed global temperature increase since the mid-20th century is very likely due to the observed increase in anthropogenic greenhouse gas concentrations. When this question was raised at a Japan Geoscience Union symposium last year, he said, the result showed 90 per cent of the participants do not believe the IPCC report. Dr Maruyama studies the geological evidence of prehistoric climate change, and he thinks the large influences on global climate over time may be global cosmic rays and solar activity. Like Dr Akasofu, Dr Maruyama believes the earth has moved into a cooling period, and while Japan is spending hundreds of millions of dollars on carbon credits to hedge against global warming, the country's greatest looming problem is energy shortage, particularly oil. Our nation must pay huge amounts of money to buy carbon discharge rights, he said. This is not reasonable, but meaningless if global cooling will come soon -- scientists will lose trust. Dr Maruyama said he was uncomfortable, given the scientific uncertainty of man-made climate-change theory, that Japan had taken a leading position in the crusade for global greenhouse emission targets. The scientists and two others -- Seita Emori, of the National Institute of Environmental Studies, and Kiminori Ito, of Yokahama National University -- contributed to a
Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
Pak Awang, Kebetulan sedang membahas buku-buku Bahasa Indonesia, saya pernah diberi mandat untuk mencari kamus etimologi bahasa indonesia (kamus asal-usul kata), yang sampai sekarang belum pernah saya temukan. Pak Awang tau dimana kamus tersebut bisa ditemukan? Mungkin bisa menjadi koleksi yang menarik juga untuk mendalami bahasa kita, Pak. Salam, wayan y. From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 13, 2008 3:32:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Taufik, Tip atau tips dalam bahasa Inggris bisa berarti dua : (1) uang persenan, (2) petunjuk praktis (kamus bahasa Inggris Echols dan Shadily). Dua kata itu dalam bahasa Indonesia baku tentu tidak dianjurkan, kita lebih aman dan lebih sesuai menggunakan petunjuk praktis sebagai padananannya (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berbahasa Indonesia dengan baik (sesuai ragamnya) dan benar (sesuai aturan dan kaidah kebahasaan) adalah wajib bagi seluruh pengguna bahasa Indonesia berkewarganegaraan Indonesia. Untuk itu, kita harus terus belajar bahasa kita sendiri. Jangan putus belajar bahasa Indonesia seusai kita lulus dari sekolah menengah. Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita. Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia (Inggris, Arab, Cina, dll.), bahasa Indonesia masih sangat muda umurnya. Meskipun demikian, penuturnya banyak, sehingga di dunia pun bahasa kita cukup penting posisinya. Maka, pembinaan bahasa Indonesia jelas suatu kemutlakan. Petunjuk praktis berbahasa Indonesia dengan baik dan benar hanya sesederhana membeli buku-bukunya, mempelajarinya dengan bersungguh-sungguh, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku-buku wajib untuk dapat mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar : - Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional - Balai Pustaka, 2007 - edisi ketiga) - 1387 halaman. Kamus ini akan membimbing kita akan makna tepat suatu kata dan menunjukkan mana kata-kata baku mana kata-kata nonbaku. - Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Alwi dkk., Balai Pustaka, 2003,edisi ketiga) - 486 halaman. Buku ini walaupun bersifat akademik, masih cukup praktis untuk digunakan mempelaari semua aturan bahasa Indonesia. - Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 1972, 1988, 1992, 2005). Kedua buku ini bersifat praktis untuk menuntun kita menulis kata-kata dalam bahasa Indonesia dan menerjemahkan istilah asing. Itulah ketiga buku yang harus ada bila kita bersungguh-sungguh ingin mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai tambahan atas buku-buku itu, banyak buku praktis yang dapat meningkatkan ketrampilan kita berbahasa Indonesia yang baik dan benar, misalnya seperti di bawah ini. - Berbahasa Indonesialah dengan Benar : Petunjuk Praktis untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Guru (Zaenal Arifin, 1986 - saya punya edisi pertamanya, buku ini mudah dipelajari sehingga banyak dicari orang, edisi terbarunya - 2005 masih saya lihat ada di toko-toko buku). - Buku-buku pembinaan bahasa Indonesia tulisan Yus Badudu (mungkin buku-buku ini sudah sulit dicari di toko-toko buku, kecuali karya-karya Pak Badudu yang terbaru). Beberapa seri bukunya yang banyak dicari orang : Membina Bahasa Indonesia Baku (Badudu, 1980, Pustaka Prima, Bandung) Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (Badudu, PT Gramedia -banyak edisi dan cetakannya) Pelik-Pelik Bahasa Indonesia (Badudu, Pustaka Prima). Masih banyak buku-buku pembinaan bahasa Indonesia yang lain dari berbagai penulis. Misalnya, Masalah Bahasa yang Dapat Anda Atasi Sendiri (Anton Moeliono, Sinar Harapan, 1990), dan Problematika Bahasa Indonesia : Sebuah Analisis Praktis Bahasa Baku (Kusno Santoso, PT Rineka Cipta, 1990). Pak Taufik cukup mengunjungi toko buku yang lengkap dan memilih sendiri di sana buku-buku pembinaan bahasa Indonesia. Setelah itu, mempelajari dan menerapkannya secara disiplin, kita akan melihat bahwa meskipun kita pernah mempelajari bahasa Indonesia selama minimal 12 tahun, ternyata masih banyak kesalahan yang selama ini kita lakukan dalam berbahasa Indonesia. Analisis Pak Badudu dalam Cakrawala Bahasa Indonesia (Badudu, 1988) mengatakan bahwa kita sering membuat kesalahan dalam berbahasa Indonesia karena kita selama ini suka menganggap bahasa Indonesia itu mudah dan kita kurang berlatih di sekolah melalui kegiatan menulis atau mengarang. Sebuah pengalaman pribadi, saya menentukan hari-hari tertentu dalam seminggu untuk mempelajari bahasa Indonesia, tetap menyempatkan untuk mempelajarinya di tengah berbagai kesibukan. Kita akan memperhatikan
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Pak Tatang, Saya setuju... Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan.. beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 seharga 1M lebih.. padahal lokasinya juga langganan banjir.. yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang goreng... Salam, .Wayan Young. - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Eko, Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya teori anti-evolusi. Thanks and regards, Salam, .Wayan. - Original Message From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Awang, saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php On 5/8/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 The Origin of Species dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka berani menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada buku itu. Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi dalam sebuah buku berjudul Tempat Nabi Adam dalam Evolusi (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik. Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of Evolution Theory. Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) : There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most wonderful have been, and are being evolved. Perhatikan kata Creator di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup. Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2 geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli geologi : Charles Lyell. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas Fajri, Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama. Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi. Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu sendiri. sila simak disini http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/ Ternyata cukup menarik bahwa serangan ilmuwan yang tidak suka dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh. Di dunia ini
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Muhammad, Saya agak bingung nih Pak, maklum, masih muda, belum banyak makan asam garam. Kalau menurut guru saya dulu, mengada-ada adalah salah satu sifat kreatif yang dibutuhkan untuk menghasilkan jawaban inovatif untuk berbagai pertanyaan yang belum bisa terjawab secara pasti, demi kemajuan ilmu pengetahuan. Pendapat Beliau mengenai teori buatan manusia secara umum: Manusia mencoba merumuskan sesuatu yang mempermudah kita memahami dan mendekati kebenaran, namun sampai kapanpun tidak akan pernah mencapai kebenaran mutlak, karena itu sudah diluar kemampuan manusia. Selama teori itu masih buatan manusia, pasti akan ada manusia yang dapat mencari kesalahan, kekurangan, ataupun penyangkalan. Hal ini sangat wajar dan justru menjadi bahan bakar berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak akan ada habisnya. Salam, .Wayan. - Original Message From: Muhammad Walfajri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:36:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri. Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur mengada-ada. Salam, Fajri On 5/6/08, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur para unggas :) Salam, BB bisa baca di: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html atau di sini: Unggas Modern Keturunan T-Rex Sunday, 04 May 2008 PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern. Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk ayam dan burung unta. Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. Penemuan ini mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil modern, tutur Organ. Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain. Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad fauzi) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Eko, saya ngacung... ngga ngerti nih Pak! maklum.. ga suka baca buku sih Pak.. Salam, .Wayan. - Original Message From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil dengan sendirinya? Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Pak Dhe, kalau mau liat carbonate deposit di uluwatu mending mampir ke GWK aja Pak Dhe, disana tebing gampingnya sudah dikupas kotak2, disiapkan buat field-trip geologist... saat cuaca lagi cerah bisa nampak di Utara deretan pegunungan Bali: Batukaru, Batur, dan Agung. disamping itu juga bisa ke Batur (quote: the most beautiful caldera in the world - lupa dari website apa) juga enak Pak Dhe, sambil ngopi2 di cafe2 di bibir caldera (Penelokan). Salam, -londobali- - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 3, 2008 11:39:28 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? RDP, Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus. Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
Re: [iagi-net-l] Stop global warming !
Saya setuju dengan Ibu Yunita.. Di banyak negara maju, di kasir2nya biasanya akan ditanyakan papar or plastic? yang maksudnya kita disuruh milih belanjaannya mau dimasukan ke kantong plastik atau kantong kertas. dalam salah satu film holiwud (saya lupa judulnya), adegan ini secara sarkasme diplesetkan menjadi do you want to kill a tree or choke a sea turtle? saja kenal beberapa orang yang setiap mau belanja selalu membawa kantong2 dari kain. tampaknya memang benar; semua bisa dimulai dengan kecil dari diri kita masing-masing.. dibawah ini saya paste email mengenai ajakan untuk mengisi petisi online untuk memaksa US, Japan, Canada untuk menyetujui pengurangan emisi karbon. barangkali ada yang tertarik mengisi. Salam weekend, -WHY- Subject : help stop climate-wrecking in Bali Hi, I just signed an emergency petition trying to save the crucial climate change talks in Bali, Indonesia right now by telling the US, Canada and Japan to stop blocking an agreement. You can sign it here: http://www.avaaz.org/en/bali_emergency/98.php?cl_tf_sign=1 Almost all countries have agreed to cut rich country carbon emissions by 2020--which scientists say is crucial to stop catastrophic global warming, and will also help bring China and the developing world onboard. But with just 24 hours left in the conference, the US and its close allies Canada and Japan have rejected any mention of such cuts. We can't let three governments hold the world hostage and block agreement on this desperate issue. There's still 24 hours left to turn this around - click below to sign the petition - it will be delivered direct to summit delegates, through stunts and in media advertisements, so our voices will actually be heard. But we need a lot of us, fast, to join in if we're going to make a difference. Just click on the link to add your name: http://www.avaaz.org/en/bali_emergency/98.php?cl_tf_sign=1 Thanks! You are receiving this email because someone sent it to you via the tell-a-friend tool at Avaaz.org. Avaaz retains no information about individuals contacted through this tool. Avaaz will not send you further messages without your consent--although your friends could, of course, send you another message. - Original Message From: Agus Irianto [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 14, 2007 7:07:35 PM Subject: [iagi-net-l] Stop global warming ! Rekannsss IAGI - HAGI - IATMI dll Ada baiknya kita sedikit menyempatkan waktu menengok ke luar rumah tangga kita ttg konfrensi perubahan iklim yg selama 2 minggu ini di Bali - BICC - The Westin Resort - Nusa Dua - Bali yg tempatnya dulu pernah dipake acara JCB 2007...Saudara kita Firdaus Cahyadi yg aktif di lingkungan hidup mempostingkan di link berikut yg bisa kita simak : http://csoforum.net/Artikel/Disesalkan-Dukungan-AS-Pada-Proyek-Utang-Bank-Dunia.html http://csoforum.net/Artikel/DPD-RI-Kritik-Sikap-SBY-dan-Delegasi-UNFCCC.html http://csoforum.net/Artikel/Bank-Dunia-dan-AS-Menuai-Kritik-Terbanyak-dari-Masyarakat-Sipil-Dunia.html Dalam sekala kecil patut kita contoh Ibu kita yg bergelut di dunia pertambangan yaitu : Ibu Yunita Sidauruk (permisi mohon izin ibu Yunita , saya sebarluaskan kesan warning ibu stlh nonton oprah show ke mailing list iagi-hagi) agar paling tidak kita bisa saling mengingatkan ttg keadaan bumi kita yg semakin panas ini..Kita harus tanamkan kesadaran ttg lingkungan ini sejak dini..semoga ada manfaatnya bagi kita semua.dialog saya dgn ibu Yunita saya copy pastekan di bawah ini. Subject: [jcb2007] Re: Stop global warming ! Date: Fri, 14 Dec 2007 10:22:46 +0700 From: Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Memulai itu memang susah Pak Agus, tetapi kalau tidak dimulai-mulai kapan dong kita akan action ? Of course kita harus memulainya dari diri kita sendiri ! Sepeti Pak Agus bilang, dirumah juga saya memisahkan sampah organic dan non organic. Memang susah banget, apalagi para asisten dirumah tau sendiri kan pendidikannya terbatas jadi mesti diingetin terus menerus. O ya mengenai kantong plastic, kalo saya belanja bulanan saya tidak mau belanjaan saya dimasukin kantong plastic tapi di susun di kardus/kotak. Sebelum sang kasir menghitung belanjaan biasanya saya udah ingatkan kalau saya tidak mau pakai kantong plastic tapi pake kardus/kotak, no matter itu dus bekas atau baru. ( tapi saya keberatan kalo ada tambahan chargenya he...he...he..). Biasanya sih pihak Carrefour (kasir/security) dengan senang hati menyediakan kardus yang saya minta sambil nanya-nanya kok gak mau pake kantong plastic. Nahmulailah saya kampanye dengan mengatakan bahwa kalo plastik itu susah hancur, bahwa satu kantong plastic itu baru hancur setelah 100 tahun, bahwa kita harus mulai mengurangi pemakaian segala sesuau yang ada unsur plastiknya bla ..blabla... Dikantorpun saya membiasakan diri untuk menggunakan kertas seefisien mungkin.
[iagi-net-l] Rekuest join milist
Bapak-bapak moderator, ada rekan yang rikues untuk di masukan ke daftar milis IAGI: a.n. Argo Wuryanto, email: [EMAIL PROTECTED] mohon dipertimbangkan. Salam, .WayanY. Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. http://overview.mail.yahoo.com/
Re: [iagi-net-l] seleksi (Re: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1)
saya tertarik dengan kalimat bapak shofi : Butuh kecerdasan yang tinggi untuk menghasilkan karya yang bagus. tapi apa kecerdasan selalu tercermin pada IP pak? saya rasa IP itu gabungan antara kecerdasan dan keseriusan (seberapa banyak waktu yg dipakai untuk belajar, IP tinggi, bisa jadi sangat cerdas dan cukup rajin, atau kurang cerdas tapi sangat rajin. IP rendah, bisa jadi kurang cerdas dan kurang rajin, atau sangat cerdas tapi samasekali tidak rajin. selama menjadi asisten dosen, kasus2 yang saya amati sering terjadi adalah sbb: anak cerdas sering merasa bosan dengan pengajaran yang lambat, atau sering juga jadi merasa terlalu meremehkan pelajaran, berakhir dengan nilai rendah, atau sedang. anak yang kurang cerdas, merasa diri kurang mampu, jadi berambisi untuk mengejar teman-temannya, dia rajin mengerjakan tugas, pr, belajar dsb, berakhir dengan nilai tinggi. saya sendiri beberapa kali melihat kasus dimana mahasiswa berIP tinggi malah kurang bisa berkomunikasi, karena jarang bergaul di kampusnya.. mungkin ini kasus2 untuk dari kelompok kurang cerdas tapi sangat rajin.. semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing2... yang paling bagus? menurut saya yang bisa berdiri diantara.. punya kecerdasan lumayan, rajin, dan bisa berkomunikasi (bersosialisasi) kalau mau filter yang cukup mudah, cepat, dan efisien, mungkinbisa lihat IP per semester, disamping IPK.. dalam IP semester itu bisa dilihat kemajuan/kemunduran atau anomali IP selama kuliah, yang mungkin bisa memberi bayangan penyebab nilai IPK. salam, Wayan Young On 2/27/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam suatu ceramah tentang kecerdasan diperoleh bukti empiris bahwa di negara negara maju, kecerdasan otak hanya menyumbang sekitar sepuluh persen dari kesuksesan, sisanya adalah masalah sikap. Tapi kalo skripsi ini dianggap masalah kecerdasan semata bagaimana memetakkan singkapan yang kemudian diterjemahkan ke dalam konsep geology, saya pikir filter IP sih oke oke saja. Butuh kecerdasan yang tinggi untuk menghasilkan karya yang bagus. Shofi On 2/27/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak2 yang tertarik dengan program IPA, ini saya jelaskan ya... Cak Noor: Ibaratnya, ada orang yang punya duit dan punya interest di Ombilin Basin dan IPA yang mengorganize program ini. Jadi ini samenwerken between IPA and the company, where the money comes from the other company. Untungnya kita dari IPA bisa meyakinkan bahwa project ini bisa dijadikan project thesis mahasiswa di sini, instead of mereka hire bule2 maupun mahasiswa bule. Maka setujulah mereka, asal IPA yang organize. Sama seperti kegiatan rig visit IPA-IAGI, duitnya 100% dari IPA, tetapi tenaga mentor dan materi kuliahnya dari IAGI, dan lapangannya ya well2 yang lagi didrill sama Pertamina (tanya kenapa: kok wellnya Pertamina???). Mas Herman: Setelah proposal masuk, kita masih ada tahap interview. Kalau melihat IPK para pelamar2 pekerjaan di oil companies, sekarang banyak yang IPKnya di atas 3.0. Ndak seperti jamannya kita dulu, apalagi yang di ITB, yang dapet IP di atas 2.6 saja sudah bagus (artinya banyak C, dan beberapa B kan). Analogi: Femina suka mengadakan pemilihan Wajah Femina, syaratnya umurnya tidak lebih dari 25 kalau ndak salah. Saya mikir, teman2 saya banyak yang bilang saya keren dan baby face, kok pake dibatasi sih usianya. Tapi kalau tidak dibatasi, nanti yang datang segabruk. Padahal saya mau meyakinkan kalau saya itu umurnya masih 23 lho. Itu aja di Femina sudah ada dedicated team yang khusus nanganin program itu, sementara untuk program IPA ini kerjaan volunteer, in which kita ngerjain ini di luar jam kantor. Kalau soal nyontek menyontek ya saya ndak tahu ya, Mas Herman, you know that it is beyond our ability to know that. Tenang aja bapak2, ibu2, program ini 100% halal, legal, tidak melanggar business ethics and cenderung mendatangkan manfaat dan kesempatan bagi para mahasiswa (amiiin). Berhubung program ini baru pertama kali kita adakan, jadi musti agak ketat seleksinya. Dan mudah2an program seperti ini bisa berlanjut di tahun2 berikutnya, sebagaimana Student Oral Poster session di Annual Convention dulu, walaupun banyak pro kontra, sekarang sudah berjalan sendiri dan menjadi acara rutin IPA tiap tahun. Mudah2an penjelasan ini cukup memuaskan. Nuhun ya moderator IAGI, boleh mengiklankan programnya IPA didieu! Wassalam, Parvita H. Siregar Chief Geologist Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance
Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public
Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh, ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai global warming. judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah keluar bulan november 2006 lalu. film ini merupakan kampanye Al Gore untuk menyadarkan publik mengenai Global Warming (dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???). salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak Al Gore ini adalah bahwa ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan propaganda untuk menutupi global warming ini demi tujuan ekonomis. Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat menarik mengenai hal ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang pro dan kontra dalam published scientific paper dan dalam tulisan populer (majalah, internet, dsb). Yang sangat menarik adalah dalam published scientific paper terdapat ratusan (atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju dengan Global Warming dan bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang adalah NOL. Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini justru terbalik.. jumlah tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu tidak benar atau yang senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan yang setuju. apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu dekat dengan kenyataan, kita dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya mengenai adanya pihak-pihak yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik, serta membuat orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat mengenai global warming dari dua kubu saintis.. Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai peningkatan suhu global yang kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2 dalam lapisan es purba pada coring di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim bumi saat ini sudah jauh lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak ada perubahan dalam pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global 50 tahun mendatang sangat mengerikan. Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya angka-angka dramatis yang mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan suara dengan imej yang sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu memiliki jalan untuk menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam tidak selalu berpihak pada manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut saya lebih baik mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R : Reduce Reuse Recycle. Salam, .Wayan Heru Young. - Original Message From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public Mas Vicky ysh, Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step back a bit, yang dapat kita lihat adalah: - ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun terakhir, dari dua kubu saintis - kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus (misalnya) berapa juta tahun? - lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM - kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang. Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya? Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih menganggap fakta-faktanya tidak cukup: http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi (per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan media massa manapun selalu akan menyertakan opini penulis/editornya. Kalau beritanya tidak melibatkan opini/emosi pembaca, artikelnya enggak bakalan laku. Yang tidak kita ketahui adalah, yang ngasih duit itu sebenarnya karena berniat memesan hasil riset atau si ilmuwan lebih dulu punya ideologi sendiri dan kebetulan saja minta uang sama EM karena major company lain seperti BP dan Shell (yang terkenal cinta lingkungan) tidak mendukung riset mereka. Satu isu, dua pendapat, dua kubu yang bersebarangan, kita bisa memihak salah satu, melibatkan diri secara emosional atau bisa jadi penonton saja, melihat dari jauh. Salam Minarwan On 1/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Whalllah, Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ... kaco deh :( RDP ===
RE: [iagi-net-l] energi alternatif
minyak jarak dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti solar (=biodisel), berbeda dengan bioethanol yang di hasilkan dari karbohidrat... ethanol (lebih tepatnya bioethnol) saat ini masih di kembangkan di teknik kimia itb, disana mereka mencoba berbagai bahan organik (yang penting karbohidrat) untuk diolah menjadi bioethanol... tujuan utamanya ya untuk menggantikan bensin minyak bumi sebagai sumber energi... kalau tidak salah sih mesin yang beredar saat ini masih belum mampu untuk membakar ethanol 100%secara efektif, untuk kadar bioethanol 10%vol mesin mobil sudah harus di modif sedikit, terutama bagian karburatornya, tidak boleh ada aluminiumnya... setahu saya ini juga menjadi bahan tugas akhir salah satu mahasiswa teknik mesin itb.. untuk saat ini sepertinya ongkos produksi bioethanol masih lebih mahal dari pada minyak bumi.. untuk diproduksi secara masal sudah tentu bisa jadi jauh lebih murah, namun sepertinya tekanan politis dinasti rockfeller masih kuat, seperti halnya untuk pengembangan sumber energi alternatif yang lain (geothermal untuk listrik, 2H+O untuk kendaraan, dll..) salam, .heru. Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah produk bbm dari pohon jarak berupa ethanol ? Saya pernah mengisi gasoline dari SPBU Shell yang menggunakan 10% ethanol dalam gasoline mereka. Dan itu sudah disebut sebagai produk bbm yang lebih ramah lingkungan. Kalau mengganti berjuta-juta mobil ber-bbm hidrokarbon dengan murni ethanol 100% apa mungkin ? Salam, WW -Original Message- From: B. Pujasmadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Agustus 2006 14:21 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] energi alternatif Pan udah pernah dibahas, bahwa kapasitas produksi jarak, hampir tidak mungkin mengganti 100% konsumsi bbm saat ini. Kalo gak salah itung, satu mobil perlu 1 ha lahan untuk konsumsi 5-10 l/hari. Bisa menggantikan 50% aja udah pol hebat. Yang mobil hibrid ternyata juga masih belum bisa meninggalkan bbm.Yang Hidrogen juga ternyata bahan dasar utama masih berasal dari hidrokarbon. Setidaknya menunggu sampai minyak benar-benar habis, belum akan sepenuhnya tergantikan. Paling tidak aman sampai pensiun lah..heheh. Daripada jadi petani jarak mending jadi pedagang besi tua aja, pan nanti banyak mobil rongsok yang gak bisa jalan kalo bbm gak ada lagi. Salam Prasiddha Hestu Narendra wrote: saat ini pemerintah sedang menyiapkan rancangan utk mendorong adanya energi alteratif berupa biodisel dari tanaman jarak, setelah sebelumnya pemerintah begitu getol dengan program briket batubara. Tetapi briket batubara ternyata kurang diminati oleh konsumen, dan lagi batubara masih termasuk sumber energi tak terbaharukan. investasi biodisel berupa penyiapan lahan sekitar 2 juta ha dan dana mencapai sekitar 200 trilyun rupiah yg didapatkan dari konsorsium beberapa bank dalam negri, investasi asing dari malaysia, singapura dan china. Kemarin di TV ada tayangan bahwa di Inggris sudah mulai di pasarkan sepeda motor dgn bahan bakar higrogen, cara pengisiannya mudah dan bisa sumber energinya atau semacam akinya bisa dicopot untuk keperluan lain misal penerangan lampu. Asyiknya lagi polusi yg dihasilkan berupa air yg bisa dikonsumsi, oksigen dan panas. Shg sangat ramah lingkungan. Harganya $ 6.000,- dan bisa ditekan lagi jika sudah produksi massal. Sementara di Swedia sudah mulai dikeluarkan insentif yg menarik bagi kendaraan yg menggunakan biodiesel, salah satunya parkir gratis, pajak dll. Hebatnya lagi biodiesel tersebut berasal dari sampah rumah tangga. Memang harga mobilnya lebih tinggi tetapi setelah dihitung dg insentif yg didapat costnya jadi cukup menarik. Nah bagaimana kira2 energi fosil sbg penghasil petro dolar beberapa tahun kedepan? He..he...saya ndak bisa membayangkan para geocientist nanti jadi petani jarak beberapa puluh tahun kedepan. salam, PR - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
Re: [iagi-net-l] Bila Lumpur di buang ke sungai / laut - was Re: [iagi-net-l] BERIKUT ARTIKEL TENTANG KERUGIAN AKIBAT LUMPUR PANAS:
atau mungkin bisa di pompa ke laut dalam (seperti tailing tambang newmont nusa tenggara gitu)... tinggal hitung-2an saja, mana yang paling murah, paling kecil dampaknya, dan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat (yang paling feasible)... Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Budi, misalnya lumpur yang seabreg itu (yang water content-nya diatas 70%) itu dikeringkan, lantas sisa solid yang ada unload di laut yang lebih lepas jauh dari kawasan budidaya (tambak dsb) .apa tidak memungkinkan? (anggap saja kayak bawa batubara dari Kaltim, tapi dilepas dilautan lepas, jauh dari batas thermoklin) . itu juga kalau mau dibuang, atau barangkali malah bisa dijual ke Singapore jadi gak perlu ngeruk dari pasir Riau atau dimanfaatkan lebih serius lagi sebagai sumberdaya baru, misalnya jadi bahan batubata. kayak2nya dengan de-watering (pengeringan) - masak teknologi dan modal kuat gak mampu menangani sih- dan dilakukan simultan oleh beberapa tim permukaan, misalnya : 1. Tim-1 : menangani lumpur yang saat ini existing keluar, asumsi 50.000 M3 per hari. 2. Tim-2 : Menangani lumpur yang sudah terlanjur nyebar berjuta meter kubik itu, dikeringkan juga. Asalkan kita gak buru-buru bilang susah, rasanya kok seberapa truk, berapa tongkang, berapa banyak kompor untuk nguapin air dari lumpur, dsb... pasti bisa dihitung dan jangan-jangan jauh lebih murah dari pembiayaan selama ini. Syaratnya satu : Asal mau, dan yang mau ya kudu kompak dari berbagai macam pihak, baik pemerintah, baik lapindo, baik masyarakat. atau pilihannya adalah tiap hari kita saksikan kesedihan masyarakat sekitar yang semakin perih. Setelah beres urusan permukaan, putuskan penanganan dengan mengkaitkan fakta bawah permukaannya. salam, ar- wahyu budi wrote: Ide untuk membuang lumpur porong ke laut mulai memuncak. Ada pihak yang setuju dan ada pihak yang tidak setuju. Secara geologis, pembuangan lumpur tersebut ke sungai atau laut tidak menjadi masalah, karena itu hanya sedimen biasa. Tetapi kita perlu melihat hal lain, yaitu penduduk atau masyarakat yang hajat hidupnya berkaitan dengan sumberdaya hayati di pantai dan perairan pesisir atau laut. Secara sederhana, bila lumpur itu dibuang ke laut yang terjadi adalah munculnya kekeruhan yang sangat tinggi di perairan pantai atau pasisir. Hal ini dapat dipandang sebagai pencemaran oleh muatan sedimen. Dampak negatif dari hal itu secara ekonomi bagi nelayan atau petani tambak adalah: 1. Tambak tidak dapat dioperasikan, karena tambak membutuhkan air laut yang baik. Kita perlu menghitung berapa luas tambak yang akan terpengaruh dan nilainya. 2. Kekeruhan perairan yang tinggi menyebabkan tempat hidup ikan rusak dan ikan-ikan akan lari menjauh. Dari sisi nelayan, hal ini berarti kerusakan daerah penangkapan ikan mereka. Akibatnya, para nelayan harus mencari ikan ke daerah yang lebih jauh lagi (yang berarti tambahan biaya operasional). Kita perlu menghitung dimana dan berapa luas daerah penangkapan ikan yang akan terpengaruh. Hal yang penting dilakukan sebelum membuang lumpur itu ke laut atau sungai adalah mempelajari hal berikut: 1. Pola arus dan gelombang, yang akan menentukan arah penyebaran dari lumpur tersebut setelah masuk ke laut. Dari sini bisa diperoleh gambaran daerah-daerah yang akan terkena dampak. 2. Mempelajari residence time dari lumpur tersebut bila masuk ke perairan. Hal ini penting untuk memperhitungkan berapa lama lumpur tersebut akan menghilang dari kolom air, dan untuk memperkirakan lamanya penderitaan para nelayan yang harus ditanggung atau diberi kompensasi. 3. Dari sisi ekologi, perlu dipelajari berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk recovery kerusakan ekosistem yang terjadi. Selanjutnya, hal terpenting dari semua itu adalah: membicarakan semua itu dengan masyarakat nelayan di daerah yang mungkin akan terkena dampak. Tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana dampaknya, dan bagaimana kompensasi yang diberikan selama kondisi lingkungan belum pulih. Ini berarti harus ada yang mau menanggung dan memberi kompensasi terganggunya pencaharian para nelayan, sampai semuanya normal kembali. Analisa neraca untuk rugi antara membuang lumpur ke laut dan tidak membuangnya ke laut perlu dilakukan secara transparan. Sehingga tidak ada pihak yang merasa teraniaya. Salam, WBS --- Amir Al Amin wrote: kenapa tidak dibuang di sungai saja ya..? toh ini sedimen biasa, bukan tailing. LSM lingkungan saja yang paling keras menentang. Daripada tumpah kemana-mana , apa tidak membuat kerusakan lebih luas. Berikutnya lapangan ini bisa diekplorasi lagi. Kalau sampai bangkrut, terus dibeli asing dengan harga murah. Inikah yang diinginkan LSM 2 itu? salam, *** Amir Al Amin Operation/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Kita masih diberi waktu menyelamatkan diri dari Tsunami !
Pak Budi, SMS juga bisa sampai pelosok pak.. bahkan sampai ke yang sedang berjemur di tepi pantai.. menurut saya ongkos kirim sms itu hampir nol dan operator pensel kan bisa mengirim sms hanya kepada ponsel2 yang sedang masuk di pemancar tertentu.. (kepada seluruh ponsel yang sedang di pesisir selatan jawa misalnya..) untuk memastikan tidak overload mungkin juga bisa memutuskan telp /menunda sms lain yang sedang on air sementara, sampai sms darurat terkirim.. dibuatkan saja aturan yang mengharuskan operator ponsel meneruskan SMS di daerah2 yang di tentukan badan peringatan dini... Begitu pula stasiun TV, dan radio, termasuk radio amatir (saya rasa penjaga pantai daerah wisata pasti punya radio amatir) harus diwajibkan menyiarkan berita darurat, yang boleh memotong acara apapun... .heru. Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus. Tapi gimana caranya ya operator memilih mengirim ke orang-orang tertentu yang pegang HP kebetulan sedang lagi di pantai yang dimaksud? Atau seluruh pengguna dikirimi juga? jangan2 operator ngitung-ngitung untung ruginya... Justru paling efektif adalah dengan semua stasiun-stasiun TV. TV sudah masuk ke pelosok. Itu yang dilakukan di Jepang. Stop press tsunami di TV-TV Jepang datang dengan tayangan gambar peta Jepang, dimana dan jam berapa tsunami diperkirakan akan menerpa pantai-pantai di Jepang. BB Tadi malam sudah saya baca di news stick transtv bahwa BMG akan bekerja sama dengan para operator tlp seluler untuk penyebaran berita gempa via sms. Ini suatu kemajuan. salam, wbs --- Rovicky Dwi Putrohari wrote: Menit-menit mendebarkan saat tsunami tanggal 17 July 2006 di Pangandaran http://rovicky.wordpress.com/2006/07/21/menit-menit-mendebarkan-saat-tsunami-tanggal-17-july-2006-di-pangandaran/ - Berikut foto-foto kiriman kawan saya Mas Sonny yang mendapat slide dari Arianes dan Daniel yg kebetulan berada di Pangandaran waktu terjadi tsunami itu. Mereka sedang memeriksa tambak di Pangandaran. Saya minta ijin Arianes dan Daniel untuk memposting di Blog ini, sebagai ajang berbagi info utk kita semua, belajar. Trimakasih dan bersyukur anda berdua selamat. Kronologi kejadian Jam 08.45 - 15.30 : More...Kami berangkat dari Ancol menuju Pangandaran . Dengan tujuan untuk melakukan sampling di dempond tambak udang daerah Babakan � Pangandaran. Jam 15.30 Kami langsung ke tambak, terlihat 3 kolam yang kering setelah panen. Udara cerah Jam 15.30 Kami langsung ke tambak, terlihat 3 kolam yang kering setelah panen. Udara cerah 15 45 16.00 slide6.JPG slide7.JPG slide8.JPG slide9.JPGslide10.JPG slide11.JPG slide12.JPG slide13.JPG slide14.JPG slide15.JPG slide16.JPG slide17.JPG slide18.JPG slide19.JPG slide20.JPG slide21.JPG Ada bahan pelajaran dan data penting buatku buat kita, yang harus dipelajari saat ini. Ternyata tsunami datang sekitar 45 menit - satu jam setelah gempa utama (main shock). Hal ini sebenernya mirip dengan gempa-tsunami di Aceh. Dan . bingo sesuai dengan catatan di blogku sendiri serta yang aku buat di Web IAGI disini. Ini pertanda bagus utk early warning. Ada kemungkinan ada generation time yang bisa saja tidak instan oleh main shock, atau ada kemungkinan lain bahwa traveling speed / kecepatan rambat dari gelombang ini kurang dari 800Km sejam seperti model2 sebelumnya. Ada dua hal yg sangat penting : 1. Kalau memang bener, berarti kita masih punya cukup waktu untuk dimanfaatkan dalam emmberikan warning ke masyarakat. 2. Walaupun dekat dengan pantai Arienes dan Daniel tidak merasakan adanya getaran, hanya sms kawannya yg justru sebenarnya merupakan early warning buatnya. Trimaksih Arienes dan Daniel. Informasi anda ini bermanfaat untuk studi tsunamic warning. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek)
maaf, saya kurang yakin, tapi bukankah ada yang namanya badan koordinasi bencana nasional dan/atau badan mitigasi bencana alam ya?? kalau salah satu dari itu benar ada, knapa tidak badan itu saja yang menangani peringatan dini? BMG kan sudah banyak yang diurusi... kalau yang diatas ada dua2nya, knapa tidak jadi satu saja supaya lebih efisien... badan seperti ini apa ada di tingkat (minimal) propinsi juga? atau hanya nasional? kalau tidak ada di (minimal) propinsi juga pantas saja kalau terus2an menjadi peringatan dini yang terlambat... salam, .heru. Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesepakatan nasional yang sudah disampaikan juga dalam forum internasional, lembaga yang bertugas menyebarkan peringatan dini adalam BMG [Badan Meteorologi dan Geofisika]. R i d w a n On Fri, 21 Jul 2006 11:34:47 +0800 Rovicky Dwi Putrohari wrote: Sebenernya siapa sih yg bertanggung jawab in-charge ttg pengumuman (warning) ini ? rdp Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek) From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] CC: [EMAIL PROTECTED] Merry Yth, Mohon bantuan agar pelurusan berita ini dapat dimuat. \tks. Salam, ybagyo Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek) Berita bahwa Menristek telah menerima informasi beberapa saat sebelum terjadinya bencana tsunami pada hari Senin dan tidak menyebarkannya adalah kurang tepat. Yang tepat adalah bahwa informasi terjadinya gempa dapat diakses oleh siapa pun juga, termasuk oleh pribadi-pribadi dari sumber-sumber internasional. Dalam hal ini, Menristek juga memeproleh informasi yang diperoleh melalui akses internasional , termasuk lembaga-lembaga lain. Dikatakan oleh Menristek, bahwa semua orang dapat memperoleh akses tersebut. Akan tetapi, secara legal, hanya BMG yang memiliki otorisasi untuk menyebarluaskan informasi dan peringatan dini ini ke instansi-instansi terkait di Jakarta, Provinsi, Kota dan Kabupaten serta media lain. Dan BMG telah menyebarluaskan informasi tersebut yang diperolehnya melalui berbagai cara seperti telepon, sms, surat dan tatap muka. Data tambahan lain dari USGS yang dapat diberikan adalah bahwa gempa terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 pada pukul 18.12. dengan skala 7,2, terjadi kira-kira 24o Km dari Tasikmalaya. Buletin PTWC menyebutkan bahwa berdasarkan data sejarah gempa, tsunami yang besar dan merusak tidak akan terjadi . Seperti diketahui, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) terhubung sangat baik dengan Japan Meteorological Agency dan Pacific Warning System secara on line sehingga semua akses informasi dapat dipertukarkan secara langsung. Informasi ini lalu disebarluaskan melalui berbagai cara bilamana dipandang perlu untuk disebarluaskan. Jadi tidak benar, bahwa informasi yang diperoleh tidak disebarkan. --- -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] FW: Simulasi gempa Pangandaran/Ciamis
pak Awang, dari tulisan bapak apa bisa saya simpulkan seperti ini: gempa yg dihasilkan oleh sesar naik cenderung lebih kuat di banding gempa akibat sesar turun, sehingga kemungkinan membentuk tsunami lebih besar. atau memang ada sesuatu lain dari sesar naik yang lebih memungkinkan membentuk tsunami? mengenai simulasi gelombang tsunami yang di kirimkan pak Andreas, mengapa tidak dibuat beberapa simulasi sepanjang jalur subduksi, dan di sebarkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pesisir luar (pesisir SW sumatra dan S jawa-ntt) mengenai apa yang mungkin mereka akan hadapi jika terjadi gempa dan berapa lama waktu yang mereka punya untuk evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.. ini juga bisa menjadi bahan untuk mengelola mitigasi tsunami, untuk merancang jalur evakuasi, atau menentukan tempat2 yang aman untuk berlindung (cukup tinggi, dan tidak terlalu jauh)...heru. [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih OK kalau simulasinya sebelum terjadi gempa Best regardsAndreas Yudha Sugiyanto How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates.
Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?
kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan ada colapse batuan yang diatasnya akibat tekanan yang berkurang dengan cepat karena keluarnya lumpur itu? jangan2 setelah ini terjadi subsidence lokal ? .heru. [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tetap nggak ngerti darimana datangnya lumpur sebanyak itu. Taroklah underground blowout yang keluar masak lumpur tujuh keliling gitu, dulu pernah ada underground blowout disini sehingga perlu enam well untuk menutup blukutuk blukutuknya, tapi yang keluar ya blukutk blukutuk tadi ( gas di laut) bukan lumpur sak danau begitu, dan makin deras lagi .. Menurut deskripsinya pak Andang dan kang Awang lumpur datang dari formasi shale diatas Kujung ( Kalibeng Clay yang colapse grain to grain forcenya sehingga bisa ngalir). Menurut wawancara pak Adang kalau saya nggak salah mengamati colapsenya itu yang dispekulasikan sebabnya - karena underground blowout itu atau karena gempa. Pakai logika kasar aja, apakah tidak berlebihan untuk mengasumsikan bahwa underground blowout saja cukup untuk 'meruntuh'kan clay segitu banyak ?. Mestinya kalau benar lumpur itu berasal dari Kalibeng Clay yang 'runtuh' maka force yang membuat grain to grain bearing hilang/rontok mestinya besar sekali ( gempa lebih tepat). Satu lagi yang saya tidak habis pikir adalah laporan Kasus Lapindo di Tempo paling baru ( hal 106 2 Juli 2006), pada gambar ilustrasi terlihat bahwa lumpur berasal dari suatu lapisan kayak gunung berusia pliosen (shale diapir ?). Terlihat juga di gambar ini bahwa sumur BP-1 berhenti di formasi kayak gunung ini ( bukan di Kujung). Apakah sekali lagi Tempo membuat suatu ilustasi yagn salah ?, apakah sipemasok ilustrasi yang salah atau memang bahwa ternyata BP-1 belum sampai kujung malah salah menginterpretasikan mud diapir sebagai Kujung ?. Kalau memakai seismik 2d hal ini mungkin saja terjadi karena baik carbonate build up maupun shale diapir mirip mirip aja.. Kalau benar ternyata BP-1 menusuk shale diapir atau underground blowoutnya membuat berbagai patahan yagn connect ke shale dipair wah ini mah tidak bakal terhentikan, bayangkan saja kalau si mud diapir itu mempunya tinggi maksimum 300 m dan luas 10 km persegi, ya akan menenggelamkan daerah seluas 500 km persegi dengan kedalaman 3 meter baru dia berhenti bukan ?. salam y - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?
masih kurang tepat pak.. pidana itu jika melanggar aturan umum (uu/pp dll), jadi mencuri, membunuh, merusak, korupsi, kekerasan (termasuk dlm rumah tangga), pelecehan seksual dan tindak kriminal lainnya masuk dalam perkara pidana.. sedangkan perdata adalah perkara yang diajukan perorangan/institusi terhadap perorangan/institusi lain.. bisa jadi karena ada kontrak antara kedua belah pihak yang dilanggar, atau bisa juga karena ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak yang lain... contoh lain kasus perdata adalah sengketa tanah, hutang-piutang, sengketa jual-beli, dan perceraian... ada e-book (format .pdf) yang menarik lengkap dengan gambar komik mengenai hukum yang di jabarkan dengan sederhana namun lengkap, judulnya: Buku Panduan Paralegal: Proses Hukum Pidana - Perdata Pengorganisasian Rakyat untuk Advokasi yang berminat silahkan ikuti link berikut untuk mendownload (1,69 MB): http://www.justiceforthepoor.or.id/?act=downloadPublicationid=810b632dd938db97eb935b46b506516d atau ini: http://www.justiceforthepoor.or.id/?lang=idact=showDetailPublicationid=40945361b8f07935f1516cf8e210947e salam, .heru. Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: apakah perdata itu mengenai harta benda saja sedangkan pidana itu mengenai nyawa? atau saya salah definisi nya? fbs - Original Message From: Parvita Siregar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 3, 2006 8:21:31 AM Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Bisa kena pidana karena kelalaian. Mobil nabrak orang kan accident tapi tetap pidana juga. Ini udah ngorbanin banyak orang dan membuat kerugian yang besar sampai aktivitas2 terganggu. Miris sih, I sympathize to Lapindo Brantas...masa2 sulit. -Original Message- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 01, 2006 2:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? setahu saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut (kalau di US seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan perdata itu kasus pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai kontrak.. CMIIW.. jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang menyatakan bahwa kelalaian yang mambahayakan masyarakat umum adalah tindakan yang dapat dihukum pidana,ya berarti itu adalah kasus pidana... kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa mengajukan gugatan perdata ke pengadilan... salam, .heru. Franciscus B Sinartio wrote: Numpang tanya... apakah bedanya pidana dan perdata? apakah kasus BanjarPanji ini bukan perdata? kalau memang ada yang sengaja lakukan sabotase maka bisa dikatakan pidana tetapi kalau kecelakaan (okelah mungkin keteledoran), apakah ini masuk pidana? Kalau pidana apakah berarti well site geologist nya, operation geologist, drilling engineer, exploration manager bisa dijadikan tersangka? bagaimana juga dengan jajaran decision maker yang lebih tinggi nya? okelah kelihatannya Lapindo dkk harus bayar ganti rugi, tetapi gimana pegawainya yang cuma menjalankan tugas? apa yang IAGI bisa bantu ? fbs sangat prihatin, bukan hanya karena kenal secara pribadi kawan2 yang di Lapindo; tetapi juga prihatin kalau ini dijadikan preseden utk kecelakaan2 di industri migas. - Original Message From: liamsi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 30, 2006 10:20:39 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Di Radio Elsinta tadi diberitakan Polisi sudah menyimpulkan kasus Lumpur ini adalah sudah kasus Pidana ( artinya bukan lagi karena alam / gempa) dan juga disebutkan pasal pasalnya yang dilanggar serta siapa saja yang diduga terlibat , bahkan dinyatakan ancaman hukumannya bisa 20 thn, Rasanya ini merupakan Keprihatinan kita semua khususnya komunitas geologi , semoga cepat selesai dan tidak merambat kemana mana Mungkin Tahun 2006 bisa dijadikan Tahun Keprihatinan Geologi ,dilihat dari peristiwa peristiwa ditahun ini. ISM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Seandainya memang gempa adalah pemicunya, seharusnya tidak hanya Lapindo dan Porongnya saja yang mengalami kejadian ini. Salam -SS- On 6/29/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo mau dihubung-hubungkan dengan gempa..saya kok tetep kurang percaya, tapi kalo penjelasannya kembali ke underground blow out yang men-trigger terjadinya bencana..saya lebih percaya ke kesimpulan tersebut... Regards, YP |-+ | | Ariadi Subandrio | | | | | yahoo.com | | || | | 06/29/2006 05:05 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net
Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?
setahu saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut (kalau di US seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan perdata itu kasus pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai kontrak.. CMIIW.. jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang menyatakan bahwa kelalaian yang mambahayakan masyarakat umum adalah tindakan yang dapat dihukum pidana,ya berarti itu adalah kasus pidana... kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa mengajukan gugatan perdata ke pengadilan... salam, .heru. Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: Numpang tanya... apakah bedanya pidana dan perdata? apakah kasus BanjarPanji ini bukan perdata? kalau memang ada yang sengaja lakukan sabotase maka bisa dikatakan pidana tetapi kalau kecelakaan (okelah mungkin keteledoran), apakah ini masuk pidana? Kalau pidana apakah berarti well site geologist nya, operation geologist, drilling engineer, exploration manager bisa dijadikan tersangka? bagaimana juga dengan jajaran decision maker yang lebih tinggi nya? okelah kelihatannya Lapindo dkk harus bayar ganti rugi, tetapi gimana pegawainya yang cuma menjalankan tugas? apa yang IAGI bisa bantu ? fbs sangat prihatin, bukan hanya karena kenal secara pribadi kawan2 yang di Lapindo; tetapi juga prihatin kalau ini dijadikan preseden utk kecelakaan2 di industri migas. - Original Message From: liamsi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 30, 2006 10:20:39 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Di Radio Elsinta tadi diberitakan Polisi sudah menyimpulkan kasus Lumpur ini adalah sudah kasus Pidana ( artinya bukan lagi karena alam / gempa) dan juga disebutkan pasal pasalnya yang dilanggar serta siapa saja yang diduga terlibat , bahkan dinyatakan ancaman hukumannya bisa 20 thn, Rasanya ini merupakan Keprihatinan kita semua khususnya komunitas geologi , semoga cepat selesai dan tidak merambat kemana mana Mungkin Tahun 2006 bisa dijadikan Tahun Keprihatinan Geologi ,dilihat dari peristiwa peristiwa ditahun ini. ISM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Seandainya memang gempa adalah pemicunya, seharusnya tidak hanya Lapindo dan Porongnya saja yang mengalami kejadian ini. Salam -SS- On 6/29/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo mau dihubung-hubungkan dengan gempa..saya kok tetep kurang percaya, tapi kalo penjelasannya kembali ke underground blow out yang men-trigger terjadinya bencana..saya lebih percaya ke kesimpulan tersebut... Regards, YP |-+ | | Ariadi Subandrio | | | | | yahoo.com | | || | | 06/29/2006 05:05 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ --- --| | | | To: IAGI NET | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?| --- --| Kiriman informasi dari tetangga Banjir Lumpur Porong . ...buat temen2 geolog, ditunggu komentarnya... Assalamu'alaykum Wr.Wb. Masa Allah...Astaghfirullah al adziiim...Benarkan demikian? Namun Ustadz Nana Djumhana kebetulan memang juga seorang geolog, tentunya sangat layak tausiyahnya kita percayai. Yang mengherankan jika bencana Porong ini memang natural disaster, kenapa ya Lapindo yg notabene Bakrie Group committed untuk mengganti? Apa karena akan ada penggantian asuransi jika human error? Apa hanya sejumlah itu (US$. 27 Juta) cukup untuk mengkompensasi semua kerugian yang ada? Wallahu a'lam. Wassalamu'alaykum Wr.Wb. [EMAIL PROTECTED] (Kakek 3 Cucu). - Original Message - From: Nila Anggria To: undisclosed-recipients: Sent: Friday, June 23, 2006 12:48 PM Subject: FW: [bdi-kps] Mimbar Jum'at 258 : Bencana Porong Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Bencana ternyata bukan dari sumur Lapindo⦠mungkin juga pulau jawa bakal tenggelam.. Bacalah ulasan pak Ustadz yg seorang geolog ini⦠Wassalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nana Djumhana Sent: Friday, June 23, 2006 6:43 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bdi-kps] Mimbar Jum'at 258 : Bencana Porong Assalamu'alaikum wr.wb. Allah berfirman, bismillahirrahmaanirrahiim, Dan Kami telah menghamparkan bumi dan
Re: [iagi-net-l] Sudah Benarkah penyebutan istilah bencana geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado
benar sekali pak!! dan kalau tidak salah itu juga yang membedakan antara Hazard dan Disaster (yg dlm bhs indonesia, dua2nya jadi Bencana)... Seingat saya dari MK Mitigasi Bencana Alam Geologi, disaster itu berhubungan dengan jumlah kehilangan, baik itu jiwa maupun harta... sedangkan Hazard itu tidak berhubungan dengan kehilangan tadi... CMIIW.. jadi misalnya ada gempa 9 skala richter di tengah2 hutan atau gurun, yang jauh dari masyarakat dan permukiman, bisa dikatakan sebagai GEOLOGICAL HAZARD, sedangkan jika gempa berkekuatan sama terjadi di kota besar yang padat tentu ini akan menjadi suatu GEOLOGICAL DISASTER... sedangkan di bahasa indonesia tidak ada kata khusu seperti hazard dan disaster ini, sehingga dua2nya terpaksa diterjemahkan menjadi BENCANA... salam, .heru. liamsi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya peristiwa Meletusnya Gn Api , Gempa bumi sampai Banjir itu kan peristiwa alam biasa bukan suatun bencana , karena peristiwa tsb merugikan manusia makanya disebut bencana, Gimana biar tidak dirugikan , ya menghindarlah/menjauhlah dari peristiwa peristiwa tsb , jangan tinggal dekat dekat gn berapi, jangan tinggal didaerah aliran sungai, jangan ganggu sungai sungai tsb dg penebangan penebangan, jangan tinggal dekat pantai ,dst, dst.( dapat dimitigasikan ) Jadi tidak ada Bencana Alam yang ada Bencana Manusia.( Peristiwa Alam memang begitu ) Ism To: Sent: Friday, June 30, 2006 8:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] sudah benarkah penyebutan istilah bencana geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado Tidak ada itu bencana, yang ada itu adalah ujian dari alam. Setiap ujian itu tentu ada yang lulus, tetapi juga ada ada yang gagal gitu. Lihat itu banjir di mana-mana, dari dulu banjir itu sudah ada, tetapi masyarakat itu tidak lulus-lulus itu ujian. Setiap kali banjir itu datang, masyarakat itu menyesal telah menebangi hutan itu (tidak pernah menanam tetapi maunya panen terus gitu), tetapi setelah selesai banjir itu masyarakat itu kembali menebangi hutan lainnya, kemudian banjir itu datang lagi tahun berikutnya. Demikian itu seterusnya, karena masyarakat itu tidak lulus lulus itu ujian, her terusss gitu, ha ha. On 6/30/06, Pangestu, Sonny T wrote: gempabumi itu bukan bencana. gempabumi itu adalah salah 1 fenomena alam di planet bumi, bencana adalah apabila kita merasa dirugikan atau merasa disakiti (mungkin sampai tewas), bencana terjadi karena kesalahan kita sendiri dan karena kita tidak mengerti atau tidak mau mengerti alam planet bumi, bencana bukan oleh fenomena alam planet bumi. salah 1 percontoh gempabumi di manado ini tidak ada bencana, juga yg di tengah samudera atlantik tadi. seandainya tidak ada orang di sana, seandainya kita tidak merasa dirugikan atau disakiti, maka itu hanya fenomena alam. malahan bisa mendatangkan manfaat bagi kita. kita bisa menonton erupsi gunungapi dan kita bisa menikmati totonan meluncurnya awan panas. kita bisa mengundang wisatawan dan mengalirlah dolar ke daerah itu. bila kita mau mengerti alam planet bumi dan mau hidup dalam harmoni dengan alam planet bumi insya Allah kita tidak menyebabkan diri kita dalam bencana. alam , termasuk bumi ini, rasanya tidak pernah membunuh dan merugikan kita. adakah orang yang tewas akibat gempabumi ? masih ingatkah kita ttg tewasnya penggali pasir akibat tertimbun longsoran lereng terjal yg dibuat oleh dirinya. seandainya kita menyadari : - tidak memotong lereng menjadi lebih terjal hingga menyebabkan longsoran. - tidak membiarkan saudara kita membangun tempat tinggalnya di daerah tempat air akan mengalir seperti di tepi sungai ciliwung kampung melayu, dataran banjir sungai asam-asam, sungai kintap, sungai satui. - menyadari bgmn membangun rumah yg sesuai utk daerah yg berpotensi dilanda goncangan gempabumi. - tidak bermukim di kaki lereng terjal. - menyusun tata ruang berpangkal geologi saya juga tidak menyetujui penyebutan istilah bencana geologi. kalo ini dibiarkan maka saya akan sangat menyesalinya. geologi bukanlah penyebab bencana. kebodohan, ketidaktauan dan ketidakmauan kitalah yg menyebabkan kita atau menempatkan diri kita dalam bahaya. seandainya setiap insan geologi indonesia mengetuk hati orang-orang yang ada di dekatnya membangkitan kesadaran utk mau memahami bumi dan alam ini, dan melakukannya terus menerus tanpa pamrih harta. ke mana pun kita berpijak dan berbuat, di situlah kita perlu memahami lebih dahulu keadaannya. maka itu sudah merupakan sumbangan yg lebih bermanfaat dibandingkan harus mengatasi bencana yang sudah terjadi. semoga. (sonny) -Original Message- From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Juni 2006 15:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang
RE: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal Eruption
Pak Awang, benar kata pak sugeng, pengetahuan seperti ini memang sangat menarik.. saya mau mengembangkan pertanyaannya pak.. bagaimana hubungannya dengan semeru? mana yang lebih muda? salam, .heru. Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Sugeng, Sama Pak, bedanya Kompleks Tengger-Bromo ada di daratan dan Krakatau di laut, sehingga seharusnya Kompleks Tengger lebih banyak dipelajari karena aksesnya mudah. Batuan tertua yang ditera di Bromo adalah 250 ribu tahun, tetapi kompleks Tenggernya yang lebih besar mungkin punya umur 1-2 juta tahun. Di antara 250.000 - 2 juta tahun yang lalu terjadi pembentukan kompleks gunungapi Tengger. 200.000 tahun yang lalu terjadi pembentukan kaldera pertama. Antara 150.000-100.000 tahun yang lalu terjadi aliran lava dari gunungapi yang muncul di kaldera tua (proto-Bromo). 50.000 tahun yang lalu terjadi pembentukan kaldera baru. Dan baru sekitar 4000 tahun yang lalu, semua gunungapi yang sekarang masih ada muncul di Kaldera Tengger. Pusat2 erupsi bergeser ke utara, makin utara makin muda (seperti halnya antara Rakata-Danan-Perbuwatan yang dari Rakata ke Perbuwatan makin muda), maka berturut2 dari selatan ke utara adalah : Gn. Watangan, Gn. Kursi, Gn. Bromo. Gn Batok sedikit terletak di utara Gn Bromo, tetapi ia sedikit lebih tua dari Bromo. Aliran piroklastika terakhir dari Bromo memang sempat merusak pelataran candi Hindu yang dibangun di bawah Bromo. Candi2 sisa Majapahit atau Janggala-Kediri kelihatannya tak tertutup piroklastika dari Bromo karena posisinya jauh dari pusat erupsinya (tak seperti Mataram Hindu oleh Merapi), tetapi candi2 ex kerajaan kecil Lumajang sih bisa saja. Babad Guntur Watu Gunung belum pernah baca, kelihatannya berhubungan dengan cerita2 bencana gunungapi ya ? Salam, awang -Original Message- From: sugeng.hartono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 23, 2006 2:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal Eruption Pak Awang, Tulisan Pak Awang sangat bermanfaat bagi kita, terima kasih Pak Mohon pencerahan mengenai Kaldera Bromo, apakah kaldera ini juga diakibatkan oleh letusan yang amat sangat besar?. Kaldera yang sangat luas (dan indah), merupakan lautan pasir dengan ditumbuhi rerumputan dan perdu kecil-2. Jalan kaki dari utara ke selatan (Ngadisari-desa Ngadas) perlu waktu lebih dari 4 jam. Suasananya sangat sepi. Hanya desiran angin yang terdengar. Di tengah kaldera ada beberapa gunung kecil (Batok, Widodaren dll?), salah satunya masih aktif. Kita bisa melongok ke dasar kawah yang selalu mengeluarkan asap putih. Konon endapan abu volkanik telah menutup sebagian peradaban (candi dll) di Jatim? Pak Awang pernah mendengar buku Babad Guntur Watu Gunung? Salam Sugeng -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Juni 2006 10:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal Eruption Senin 27 Agustus 1883 pukul 10.00 WIB adalah saat terakhir penduduk di sekitar Selat Sunda melihat Matahari tengah naik ke puncaknya. Setengah jam kemudian, mereka meregang nyawa diseret gelombang laut setinggi sampai 40 meter...Jumlah seluruhnya 36.417 orang berasal dari 295 kampung di kawasan pantai Banten dan Lampung. Keesokan harinya dan keesokan harinya lagi, penduduk sejauh sampai Jakarta dan Lampung tak melihat lagi Matahari - gelap gulita. Apa yang terjadi di hari yang seperti kiamat itu adalah letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda. Suara letusannya terdengar sampai sejauh 4600 km dan di dengar di kawasan seluas 1/8 permukaan Bumi. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.2/372 - Release Date: 6/21/2006 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.2/372 - Release Date: 6/21/2006 - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006
Re: [iagi-net-l] Apakah setiap pergerakan sesar selalu mengakibatkan gempa ?
salam, maaf, apakah peta yogya dan surakarta yang dimaksud adalah peta geologi standar dari P3G dengan skala 1:100.000 itu pak? soalnya kalau iya, terus terang saya rada skeptis.. banyak pengalaman saya dan teman2 yang melakukan pemetaan pada skala 1:12.500 dan 1: 25.000 di banyak daerah (jawa dan luar jawa) dan menemukan bahwa sesar2 yang ada di peta2 P3G itu ternyata banyak sekali yang salah, terutama dalam penentuan pergerakannya. seperti di daerah ngampel misalnya, yang masuk dalam peta geologi lembar rembang keluaran p3g, disana terdapat sesar2 turun berarah NE-SW, yang ternyata setelah di periksa di lapangan yang ada justru bidang-2 sesar dengan slickenslide yang jelas-jelas horizontal... kemudian yang saya ingin tanyakan : apakah ada pengaruh gerakan sesar dengan intensitas gempa yang dapat di hasilkan? mungkin sesar turun cenderung memiliki stress level yang lebih rendah di banding sesar mendatar atau sesar naik? atau sama saja? tergantung akumulasi stress pada mekanisme stick-slip itu ?? terima kasih, salam, .heru. [EMAIL PROTECTED] wrote: Diskusi sebelumnnya dengan Pak Awang.. - Awang Harun Satyana Fri, 09 Jun 2006 01:24:27 -0700 Efek merusak karena sesar bergerak. Sesar Opak semula ia normal fault dengan blok turun Bantul dan blok naik Wonosari (lihat lembar peta Yogyakarta susunan Pak Wartono UGM dkk., dan lembar Surakarta susunan Pak Budianto Toha dkk.). Saat gempa Yogya terjadi, focal mechanism di episentrum menunjukkan mekanisme strike-slip. Ia teraktifkan ulang sebagai sesar mendatar yang bergerak dari Jetis-ujung Klaten. Gerakannya ini yang merusak. Andai sesar Opak B-T saya pikir ia tak akan teraktifkan sebagai strike-slip, mungkin malah sesar naik, bergantung kepada vector slip rupture gempa. Begitu pun untuk sesar naik dan normal, jelas strike sesar akan berpengaruh ke mekanisme dan hasil reaktivasinya. Untuk selatan Jawa, saya pikir semua sesar yang utara-selatan/BD-TL/BL-tenggara harus lebih diwaspadai. Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 09, 2006 3:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Hubungan sesar dengan kerusakan akibat gempa Kalau kita punya sesar, apakah jenis sesar dan orientasi strikenya bisa menyebabkan perbedaan efek kerusakan yang berbeda ..? mis : kalau kasus jogya ada sesar mendatar yang kebetulan (agak) tegak lurus Ne-SW dengan kompresi utama (dari selatan ) maka menyebabkan kerusakan yang besar. Bagaimana misalnya sesar mendatar tapi strikenya sejajar dengan arah compresi sekarang ( sesar tua misalnya) , apa akan memberikan tingkat kerusakan yang sama...? misalnya di sumatera..apakah kalau ada gaya dari barat akan memberikan efek yang sama bila gayanya dari utara mengingat strike dari faults sumatera berarah NW-SE. Apa memang yang harus lebih diwaspadai adalah sesar - sesar geser yang tegak lurus dengan arah kompresi /subduksi...? Lalu bagaimana dengan sesar naik / turun dan berbagai orientasi strikenya terhadap gaya kompresi utama yang berlaku, dalam memberikan efek kerusakan...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Rovicky Dwi Putrohari To: HAGI-Net , iagi-net@iagi.or.id m Subject: [iagi-net-l] Apakah setiap pergerakan sesar selalu mengakibatkan gempa ? 16/06/2006 12:18 PM Please respond to iagi-net Ada yg tahu jawabnya ? Kalau saya perhatikan patahan-patahan yang suangat buanyak di setiap melihat outcrop. Sepertinya semua daerah ada patahannya. Namun tidak semua tempat
Re: [iagi-net-l] Permintaan maaf - RUU APP. maaf, sedikit politis...
Pak Awang, Pak Minarwan, dan Bapak, Ibu, serta rekan-rekan lainnya, saya juga awalnya bermaksud memberikan informasi mengenai masalah yang sedang banyak dibicarakan, walaupun sebenarnya tidak pas di milis ini. saya terbawa suasana sehingga yang saya sampaikan jadi lebih seperti pernyataan sikap politik, dan ini tentunya sama sekali tidak etis untuk dilakukan di milis IAGI tercinta ini. Inilah kesalahan saya. untuk itu: Saya mohon maaf kepada bapak, ibu, rekan-rekan milister IAGI. Untuk kedepan, saya akan lebih berhati-hati memilih topik untuk dikirimkan ke milis ini. mungkin ada baiknya thread ini ditutup, untuk yang masih ingin melanjutkan barangkali lebih sehat kalau melalui japri saja.. terima kasih, dan maaf, salam, .Wayan Ismara Heru Young. Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Trims berats untuk informasinya ini Mas Heru. Berhubung milis yang saya ikuti hanya yang berbau-bau geologi, informasi seperti ini tidak masuk ke mailbox saya jika tidak dikirimkan oleh Mas Heru. Sama seperti ucapan duka cita yang sering dikirimkan ke milis walaupun keluarga almarhum/almarhumah tidak berada di milis, informasi seperti ini juga berguna untuk menggugah kepedulian pada apa yang terjadi di sekitar komunitas kita. Salam Minarwan On 4/24/06, Wayan Ismara Heru Young wrote: Aliansi Mawar Putih KAMI MENOLAK RUU APP Tentu, kita ingin lindungi anak-anak kita. Karena itu pornografi sudah diatur dalam undang-undang terntang perlindungan anak. Tentu, kita ingin media massa tumbuh sebagai alat komunikasi yang santun dan cerdas. Karena itu masalah pornografi sudah diatur dalam undang-undang tentang penyiaran. Bahkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sudah jelas mengatur masalah pelanggaran kesusilaan. -- Blog at http://decartenz.blogspot.com Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1cent;/min.
[iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...
Aliansi Mawar Putih KAMI MENOLAK RUU APP Indonesia adalah taman bunga peradaban. Di dalamnya mekar beragam tradisi. Indonesia adalah pelangi kebudayaan. Di dalamnya berpendar beragam adat. Indonesia adalah lahan subur kesenian. Di dalamnya tumbuh beragam kreasi. Indonesia adalah ruang semua agama. Di dalamnya bergema beragam doa. Kini, keragaman itu sedang terancam oleh RUU APP. Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi melarang kita menikmati kekayaan budaya kita. Kita dilarang berpakaian menurut adat kita. Kita dilarang mengungkapkan kasih sayang pada orang yang kita cintai. Kita dilarang mengekspresikan keindahan tubuh dan tari-tarian kita. Kita dilarang untuk menjadi diri kita sendiri. RUU APP bukan melarang pornografi, melainkan membenci tubuh manusia, mendiskriminasikan kaum perempuan. RUU APP terlalu jauh memasuki wilayah pribadi manusia, yaitu tempat setiap orang memelihara keunikannya. Setiap orang memiliki ukuran moral yang berbeda. Setiap orang memiliki persepsi sensualitas yang berbeda. Setiap orang memiliki daya imajinasi yang berbeda. Tentu, kita ingin lindungi anak-anak kita. Karena itu pornografi sudah diatur dalam undang-undang terntang perlindungan anak. Tentu, kita ingin media massa tumbuh sebagai alat komunikasi yang santun dan cerdas. Karena itu masalah pornografi sudah diatur dalam undang-undang tentang penyiaran. Bahkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sudah jelas mengatur masalah pelanggaran kesusilaan. Jadi, cukup! Jangan merusak keragaman Indonesia dengan RUU APP yang keliru itu. Indonesia adalah keragaman untuk semua. Indonesia adalah kebebasan untuk semua. Indonesia adalah kesetaraan untuk semua. Indonesia adalah kedamaian untuk semua. 3000 orang bergotong royong membiayai iklan ini. Tak terhitung lagi mereka yang mendukungnya. Sampaikan suara kepedulian anda, dengan mengirimkan sms nama (spasi) alamat ke 081806303111. atau kunjungi www.aliansimawarputih.com sekarang juga. Pernyataan ini diketik ulang dari surat kabar harian KOMPAS, tertanggal 22 April 2006, pada halaman 25 (sehalaman penuh), dengan tujuan untuk memperluas jangkauannya melalui media internet. Saya sepenuhnya mendukung penolakan RUU APP!! Ayo tolak RUU APP !!! Salam, Wayan I. Heru Y. [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.
Re: [iagi-net-l] IAGI Student Chapter (Mahasiswa, Apa yg diharapkan dari IAGI ?)
Pak Syaiful, setau saya, pigi itu Pekan Interaksi Geologi Indonesia, jadi isinya bukan hanya presentasi ilmiah, tapi juga lomba foto geologi, paper contest, seminar dan workshop, dulu waktu jaman saya juga sempat ada lomba lintasan geologi antar mahasiswa. sayangnya sampai saat ini PIGI belum dijadikan agenda tahunan, masih tentative.. Abah, adi proyogi itu sempat menjabat ketua himpunan, jadi kayanya tidak mungkin kalau di bilang tidak pernah ke kampus, mungkin kejadiannya yang beda jaman dengan si adi ini... satu hal yang banyak saya lihat waktu mahasiswa dan sekarang (masih berkutat di kampus), ada rasa segan untuk bergabung di milis IAGI, mungkin karena merasa IAGI adalah suatu organisasi eksklusip yang isinya ahli geologi, minimal lulusan geologilah.. saya sendiri juga pernah merasa seperti itu sebelum akhirnya ter-masuk-kan (dalam arti tidak sengaja) ketika dulu mencari bahan mengenai sesar RMKS dari Pak Awang.. terus terang waktu itu IAGI memang terkesan eksklusif, mungkin karena kurangnya sosialisasi mengenai milis, atau bahkan pendaftaran keangotaannya... saya rasa ide road show IAGI adalah cara yang cocok untuk memperkenalkan IAGI pada mahasiswa dan khalayak umum... dan cocok untuk dijadikan agenda rutin... setidaknya ini menurut saya.. salam, .heru. mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: ide cakmin sudah pernah dilakukan oleh beberapa himpunan mahasiswa geologi, melalui ajang PIGI (presentasi ilmiah geologi indonesia) yg diselenggarakan oleh, dari, dan untuk mahasiswa. kebetulan kegiatan serupa (dan sama) saat ini sedang dilakukan, tampaknya promosinya saja yg kurang 'mendunia' sehingga sebagian kita tidak mengetahuinya. kalo ketika kita masih mahasiswa (1980-an), kita bikin PKK (presentasi kertas karya). berikut ini info yg saya terima ttg PIGI 2006 dg panitianya adalah mahasiswa geologi itb. = PIGI 2006 TEMA : EKSPLORASI, EKSPLOITASI DAN PENGEMBANGAN GEOSAINS DI INDONESIA SUBTEMA : EKSPLORASI, EKSPLOITASI, DAN PENGEMBANGAN GEOLOGI- GEOFISIKA I MITIGASI BENCANA ALAM I APLIKASI HIDROGEOLOGI I SUMBERDAYA ALAM (HIDROKARBON, BATUBARA, PANAS BUMI, DAN PERTAMBANGAN) IGEOSAINS RAMAH LINGKUNGAN PAPER CONTEST Peseta bersifat perseorangan Peserta adalah mahasiswa S1 yang masih aktif di perguruan tinggi dan mengambil program studi geosains atau bidang lain yang terkait Peserta telebih dahulu menyerahkan abstraksi dari karya tulis yang akan dibuat, dalam bahasa Indonesia Abstraksi berisi rangkuman atau ide-ide dasar dari karya tulis yang akan dibuat Panjang abstrak max.300 kata Abstraksi diketik rapi, kertas A4, Times New Roman, font 12, spasi 1,5 Biaya pendaftaran Rp. 20.000,- Dari sekian abstraksi akan dipilih 5 abstraksi yang kemudian peserta yang terpilih tersebut diperkenankan menyusun karya tulisnya secara penuh dan mempresentasikannya pada tanggal 6 Mei 2006 di Aula Barat ITB Peserta terpilih berhak untuk mengikuti Seminar Nasional bertema Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengembangan Hidrokarbon di Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2006 pukul 08.00 WIB di Aula Barat ITB POSTER CONTEST Peserta bersifat perseorangan Peserta adalah mahasiswa S1 dan S2 yang masih aktif di perguruan tinggi dan mengambil program studi geosains atau bidang lain yang terkait Peserta telebih dahulu menyerahkan softcopy dari poster yang akan dibuat dalam format fdp (CD atau email, bukan floppy disk), bahasa Indonsia atau Inggris. Biaya pendaftaran Rp. 15.000,- Dari sekian softcopy poster akan dipilih 10 poster yang kemudian peserta yang terpilih tersebut diperkenankan untuk membuat hardcopy posternya ukuran A1 dan akan mempresentasikan karyanya pada tanggal 6 mei 2006 di boulevard campus center ITB Peserta terpilih berhak mengikuti seminar nasional Eksplorasi, Eksploitasi, dan Pengembangan Hidrokarbon di Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 mei 2006 di Aula Barat ITB. PHOTO CONTEST Peserta bersifat perseorangan Peserta mahasiswa dan umum Foto 8R, maksimal 5 foto Berwarna Boleh menggunakan kamera analog dan digital (No digital imaging) Diberi judul atau caption sesuai tema Pengumpulan foto 27 maret- 30 april 2006 Biaya Pendaftaran Rp. 15.000,- Pameran hasil karya : waktu : 4-6 mei 2006 tempat : Boulevard ITB campus center REWARD Juara I : Rp. 1.500.000,- Juara II : Rp. 1.000.000,- Juara III : Rp. 500.000,- Tiap pemenang mendapatkan satu buah sertifikat dan trophy untuk semua pemenang pada Paper Contest, Pemenang I pada Poster Contest dan Photo Contest. KETENTUAN UMUM Karya harus asli, orisinil, dan belum pernah dipublikasikan dimanapun sebelumnya. Karya tidak boleh mengandung unsur SARA, fitnah, dan menyudutkan salah satu pihak Karya yang diterima menjadi hak milik panitia, kecuali pada Photo Contest hak cipta tetap pada fotografer MATERI ISI KARYA Diperkenankan mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil
Re: [iagi-net-l] 01:02:03 04/05/06
kalau saya setting tanggal di komputer sbb: dd/mm/yy jadi di saya kiamatnya aga mundur dikit jadi jam 01:02:03 tanggal 4 mei 2006, masih bisa siap-siap dulu lah... :p On 4/5/06, Bondan Brillianto wrote: Lucu juga... On Wednesday of next week, at two minutes and three seconds after 1:00 in the morning, the time and date will be 01:02:03 04/05/06. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1cent;/min.
RE: [iagi-net-l] PIT IAGI 2006 - Call for Papers
tanggapan untuk jawaban gak serius: sailing boats are somewhat tricky: mungkin kapalnya mau maju ke kanan (let's say East), tapi angin juga datang dari E, jadi layarnya akan teritup ke belakang (W). kalau mau maju full speed harusnya membelakangi arah angin.. kalau mau ke arah datangnya angin (sesuai tujuan yang diinginkan) harus cukup sigap, harus bisa zigzag +-45derajat terhadap datangnya angin (zigzag NE dan SE).. kalo ngotot lurus kearah E tanpa mesin, di sini ada frase yang sedang populer : MOAL MAJU... jadi mau terus ke E pelan-pelan, atau balik arah ke W (going where the wind blows) agar ngebut dan tanpa kesulitan? salam, .heru the sailorman - jagonya masalah tanggapan ga serius -. Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: jawaban gak serius: kapalnya kan laju kedepan alias kekanan jadi lambaian benderanya sama miring kapal dan layarnya ke arah kiri gitu ehh tapi kapal layar kan laju karena dorongan angin. Biar kapal layar laju dedepan alias kekanan, berarti dorongan angin dari belakang atau arah kiri -- kanan. Berarti mestinya layar condong ke kanan atau kedepan, sedang bendera tergantung arah gaya yg dominan, bisa kedepan atau kebelakang atau kemana ya? salam, PR At 10:33 AM 3/23/2006 +0700, you wrote: Komentar gak serius : Dalam logo PIT IAGI, bendera kapal-layarnya kok ke belakang? Good luck IAGI A R I E F B U D I M A N Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home : (021) 809 2618 -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 8:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] PIT IAGI 2006 - Call for Papers IAGI Pekanbaru 2006 Call for Papers 35th IAGI Annual Convention and Exhibition Pekanbaru, Riau 21 - 22 November 2006 In 2006, for the first time ever, IAGI will conduct Annual Convention and Exhibition outside Java. This year Annual Convention and Exhibition will be held in Pekanbaru, Riau, just above the Central Sumatra Basin. The success of this convention will prove that other places outside Java have the same fascination with Java's. Do not miss this opportunity to present your latest techniques, research results and case histories at what promises to be the first successful and well attended IAGI Annual Convention outside Java. The theme of the convention, Sustainable Development of Nature's Bounty, forms the foundation of the technical program. Nature's Bounty from natural resources such as hydrocarbon, ground water and minerals to the natural hazard and disaster are being the highlight of the convention. IAGI Pekanbaru 2006 Chairman and his committee officially invite you to submit your abstracts for oral and poster presentation at the upcoming IAGI Annual Convention and Exhibition. High-quality contributions from all geological and related disciplines are welcome. Abstract Format The wide range of technical categories offered in this Convention is surely attracting the interest from geoscience professionals and students. We encourage you to submit your abstract as soon as possible before the deadline in 21 April 2006. Abstract must be relevant to the Technical Categories and contain of maximum 300 words with NO figure. Upon acceptance, an expanded abstract of 3 - 4 pages (including figures) will be requested for inclusion in the Proceedings. Full paper of 10 - 12 pages including figure is also welcomed. Format for Abstract and Expanded Abstract can be downloaded from IAGI website at www.iagi.or.id. Please submit your abstract to: [EMAIL PROTECTED] and write the Code based on the below table of Technical Categories and indicate the method of presentation (Oral/Poster Presentation). Technical Category and Code # Category 1 Mineral and energy resources 2 Development in sedimentology and stratigraphy 3 Exploration, exploitation, and development GG 4 Geodynamics, seismology, and volcanology 5 Environmental issues 6 Hazard mitigation 7 Atmosphere science, oceanography, and marine geology 8 GG methods, technology, and application 9 Engineering geology 10 Unconventional GG 11 General issues Important Deadlines for Technical Programs Abstract Submission: 21April 2006 Abstract Acceptance Notice: 5 May 2006 Paper Submission: 28 July 2006 Student Paper Technical Program Committee encourages students from geoscience and related disciplines to submit abstracts from their Final Projects, Thesis, and Internship. Abstract must be submitted to the committee in similar format and deadline. Please indicate Oral/Poster Presentation on your abstract and mark with Student Paper. Secretariat Office IAGI Pekanbaru 2006, 35th Annual Convention and Exhibition PT. Chevron Pacific Indonesia, Bekasap - AMT Duri OMO A72 Duri, Riau 28884 Indonesia Ph : +62-765-825202; 765-825154; 765-824261; 761-944771 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - To
Re: [iagi-net-l] Amien Rais 'Bongkar Kejahatan Freeport'
bapak2 dan ibu2.. seperti kata Abah, apa ada yang bisa lebih menjelaskan? apakah ada point yang menjelaskan jika memang terbukti melanggar peraturan2 yang ada di indonesia (mengenai pertambangan, lingkungan, atau peraturan korporat-ekonomi dan mungkin korupsi?) maka pihak penambang wajib membayar penalti atau malah kontrak dapat dibatalkan ?? kalau memang ada mungkin bisa di kejar disisi legalnya.. sapa tau bisa berubah menjadi PT Emas Papua Jaya.. pasti lebih menguntungkan terutama buat warga lokal... :) sekedar bersuara, salam, .heru. p.s.enjoy the weekend... [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans Apa yang dituduhkan oleh Amien Rais mengenai penyogokan dsb, merupakan tuduhan yang apabila terbukti akan merupakan suatu skandal dalam kehi- dupan bernegara umumnya dan industri ekstraksi sumber daya alam pada khususnya. Saya tidak ahli dalam Kontrak Karya pertambangan , kalau ada yang dapat memberikan informasi agak mendetil mengenai kontrak karya yang berlaku saat ini akan sangat membantu agar kita dapat mencermati kasus Freeport ini dengan lebih objektif. Si - Abah. - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments.
Re: [iagi-net-l] Amien Rais 'Bongkar Kejahatan Freeport'
jadi berita. Tapi sekali lagi yg namanya menambang terbuka pasti pemandangannya tidak bisa dibandingankan dgn kondisi sebelumnya yg ijo royo-royo. Melihat ke image gratis dari url NASA di atas, yg membuat mata kita sangat terganggu adl aliran S. Ajkwa (?) ke selatan yang membawa waste material (tailing?) dimana kini banyak penambang-penambang artisanal mendulang emas. Hal ini juga yg selalu menghiasi pamflet-pamflet anti pertambangan oleh LSM baik dari luar maupun dalam negeri. Terlepas dari breaching the law (ANDAL yg sdh ditetapkan dan disetujui pemerintah) atau tidak, tapi dampak pembuangan ini memang luar biasa, apalagi dari kacamata para greenies. Namun dari perspektif mine engineer tentu tidak sama, kalau melihat topografi Peg. Jayawijaya dan lokasi tapak tambang terbukanya, dimana mereka bisa ditumpuk material out dump dari pit yang luar biasa volumenya?? Saya yakin dlm tahap feasibility study ada opsi-opsi yg bisa dipilih dan di-drive oleh faktor biaya, teknikal dan lingkungan serta sosial agar kegiatan penambangan bisa diteruskan. Sepintas memang faktor biaya (murah) teknikal (mudah) yang diutamakan shg akhirnya pemandangan seperti ini yang muncul di depan mata kita skrg. Poin ke-4 Amien Rais menyinggung rasa kebangsaan kita dlm konteks pengusahaan tambang umum di Indonesia dan kasus Freeport ini. Seakan-akan kita ini bodoh dan masih inlander shg menambang spt itu saja kok tidak bisa? Tinggal gali-gali, giling-giling batu dan dapat emasnya, lalu jual as simple as that? Tidak salah juga Amien Rais karena dia bukan geologist, mine engineer atau metalurgist. Tentu prosesnya kita tahu tidak semudah itu namun secara teknis semua juga yakin bahwa kita mampu mengelola kekayaan alam kita sendiri, namun iklim pertambangan yg kondusif di negeri kita masih jauh dari angan-angan. Saya sangat yakin tidak akan ada pengusaha kita (kalaupun punya duit) yg mau berusaha di sektor ini. Tegaknya hukum yg adil mengatur pelaku bisnis tambang dgn stakeholder yg lain dan pemerintahan yg bersih berwibawa, masih dirindukan agar country risk kita bisa sejajar dgn potensi kekayaan alamnya. Secara pribadi sih saya belum bangga kalau kita bisa mengeksploitasi kekayaan alam sendiri, namun nasionalisme saya akan melambung kalau negeri ini bisa bersih dari korupsi dan pekat (penyakit birokrat) lainnya. Justru korupsi ini yang membuat bangsa kita adalah (bukan seakan-akan) inlander, bodoh dan terbelakang shg bisa dijajah oleh Freeport atau Exxon katanya. Salam, Noel On 3/17/06, Wayan Ismara Heru Young wrote: bapak2 dan ibu2.. seperti kata Abah, apa ada yang bisa lebih menjelaskan? apakah ada point yang menjelaskan jika memang terbukti melanggar peraturan2 yang ada di indonesia (mengenai pertambangan, lingkungan, atau peraturan korporat-ekonomi dan mungkin korupsi?) maka pihak penambang wajib membayar penalti atau malah kontrak dapat dibatalkan ?? kalau memang ada mungkin bisa di kejar disisi legalnya.. sapa tau bisa berubah menjadi PT Emas Papua Jaya.. pasti lebih menguntungkan terutama buat warga lokal... :) sekedar bersuara, salam, .heru. p.s.enjoy the weekend... [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans Apa yang dituduhkan oleh Amien Rais mengenai penyogokan dsb, merupakan tuduhan yang apabila terbukti akan merupakan suatu skandal dalam kehi- dupan bernegara umumnya dan industri ekstraksi sumber daya alam pada khususnya. Saya tidak ahli dalam Kontrak Karya pertambangan , kalau ada yang dapat memberikan informasi agak mendetil mengenai kontrak karya yang berlaku saat ini akan sangat membantu agar kita dapat mencermati kasus Freeport ini dengan lebih objektif. Si - Abah. - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
ass.wr.wb. Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) betul sekali Pak ! justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di benarkan.. wong dia yang bermasalah kok... atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya.. kan masih banyak siaran lain... menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan menumpuk dan akhirnya membludak, malah repot kan? pervert tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang mungkin jauh lebih bahaya...) saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari penampilannya, walaupun banyak yang bilang don;t judge a book by it's cover tapi memang kenyataannya demikian.. (mungkin pepatah ini paling baik tertanam di negeri swiss, dimana berbusana punk pun bisa mencari kerja kantoran) dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap budayanya sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi memaksakan kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh... saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak kekacauan dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya... tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat sebagian.. jadi saya juga mohon maaf lahir batin, .heru. -Anti RUU Anti PP- :) p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu melenceng dari tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan di forum lain, barangkali... Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Udah punya RUU APP-nya belum nih? Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali. Kalo belum baca sini saya kirimkan... :)) Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang enggak bangga jadi orang Indonesia. Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana pendek udah enggak boleh kan keliwatan. Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) Salam eh maaf lahir batin juga :)) Minarwan On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote: Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi. Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp). Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas diatur dalam hukum Islam. Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan pornoaksi. Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan lagi deh untuk meng-halal-kan porno. Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, skill dan kompetensi tinggi
RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa
beberapa website mengenai GPR... semoga membantu..salam, .heru. http://en.wikipedia.org/wiki/Ground-penetrating_radar (disini ada contoh gambar hasil dari GPR yang bisa di lihat-atau download untuk resolusi yang lebih tinggi) Ground-penetrating radar (GPR) works much like regular radar, using pulses of electromagnetic radiation in the microwave band (UHF/VHF frequencies) of the radio spectrum, and reading the reflected signal to detect subsurface structures and objects without drilling, probing or otherwise breaking the ground surface. Applications include locating buried voids/cavities, underground storage tanks, sewers, buried foundations, ancient landfills. It can also be used to characterize bedrock, the internal structure of floors/walls, water damage in concrete, and the internal steelwork in concrete. The range of the scan is affected mostly by the conductivity and composition of the ground; the resolution of the scan is affected by the scanning frequency. Higher frequencies do not penetrate as far as lower frequencies, but give better resolution. Ground-penetrating radar units are generally in contact with the ground for best performance. There are GPR horn antennas that can be used one to two feet above the ground. These antennas can collect data at highway speeds. A similar technology is wall-penetrating radar, which can read through walls and even act as a motion sensor for police. Both types of radar are considered ultra wideband. These differ from a metal detector, whic h uses electromagnetic induction rather than reflection. The "Mineseeker Project" seeks to design a system to determine whether landmines are present in areas using ultra wideband synthetic aperture radar units mounted on blimps.beberapa aplikasi dari GPR: (Dari : http://www.geosearches.com/pages/355856/index.htm) di website itu juga ada foto2 dari alat dan pelaksanaannya.. GEOLOGICAL: Detection of natural cavities and fissuresSubsidence mappingMapping sand body geometryMapping of superficial depositsSoil stratigraphy mappingGlacial geological investigationsMineral exploration and resource evaluationPemafrost investigationsLocation of ice wedgesFracture mapping in rock saltLocation of faults, dykes, coal seams, etc.Geological structure mappingLake and riverbed sediment mapping ENVIRONMENTAL Contaminant plume mappingMapping and monitoring pollutants within groundwaterLandfill investigationsLocation of buried fuel tanksLocation of gas leaksGroundwater investigations ENGINEERING AND CONSTRUCTION Road pavement analysisVoid detectionLocation of reinforcement (rebars) in concreteLocation of utilites (pipes, cables, etc.)Testing integrity of building materialsConcrete testing ARCHAEOLOGY Location of buried structuresDetection and mapping of ancient roadsLocation of graves FORENSICS Location of bodies, drugs, money and murder weapons Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED] wrote:Setahu saya daya penetrasinya sekitar 200 meter dan cukup akurat. Aplikasi biasanya untuk observasi near surface, seperti situs purbakala, pencemaran lingkungan, jaringan pipa dsb. Untuk GG rasanya saya belum pernah lihat aplikasi GPR untuk pencarian hidrokarbon.LLFrom: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 1:27 PMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Apa yang bisa diinterpretasikan untuk tujuan geologi migas melalui GPR ini ? Berapa dalam bisa dikatakan pengukurannya akurat ? Apakah ada literatur ini dan aplikasinya untuk GG ini ?Thanks. Iman-Original Message-From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, March 02, 2006 11:39 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa GPR (ground penetrating radar) intinya adalah survey electro-magnetik yang responnya mirip dengan seismik. Cara pengolahan data juga mirip dengan seismic, hanya penetrasinya tidak sedalam seismic. Hal yang penting adalah GPR tidak merusak lingkungan. LLFrom: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 7:30 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: FW: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Bisa diperjelas mengenai GPR itu ? -Original Message-From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, March 02, 2006 6:43 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawaBisa juga dilihat dari http://www.nytimes.com/2006/02/28/science/28volc.htmlUntuk membantu pencarian, digunakan GPR yang sekarang menjadi semacam metode geofisika standar untuk melihat situs purbakala.LLFrom: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 6:33 AMTo: iagi-net@iagi.or.idCc: [EMAIL PROTECTED]Subject:
Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27 Jam 07:00-09:00
bung natan, setuju ! pemain impor dikurangi sehingga pemain lokal bisa banyak masuk.. tapi sepertinya aturan semacam ini belum ada ya? lalu bagaimana dengan londobali ? :D salam, .heru. Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau di aturan tim sepakbola, biasanya dibatasi cuma boleh pakai berapa orang saja import dan selebihnya harus pemain lokal. apa di dunia migas tidak bisa seperti ini, supaya tidak terlalu banyak londo-nya? atau memang aturannya tidak ada? tnx On 2/27/06, Awang Satyana wrote: Exxon standard worldwide diberlakukan. Contoh kasus AFE Banyu Urip. Exxon mengajukan untuk membangun airport kecil di Cepu buat mobilitas kru rig mereka dari Surabaya menggunakan pesawat. Alasannya jalan raya Cepu-Bojonegoro rawan kecelakaan lalu lintas. Safety is first membuat semuanya terasa berlebihan. Masih banyak contoh lainnya. Saat ExxonMobil mengajukan 15 juta USD untuk sumur Banyu Urip, kami (Pertamina MPS saat itu) lakukan diskusi2 alot beberapa kali sampai bisa dipotong ke 7 juta USD (termasuk penolakan pembuatan airstrip di Cepu itu). Saat dicek ke sumur, setengah kru rig ex-pat, nah bagaimana tak biaya tinggi ? salam, awang Iman Argakoesoemah wrote: Apa kira-kira yang mnyebabkan biaya/sumur sampai begitu besar bedanya ? -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 27, 2006 10:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27 Jam 07:00-09:00 Kalau begitu (kasus pesimis), siap2-lah dengan 14 juta USD per sumur eksplorasi yang akan diajukan Exxon. Operator lain dengan spesifikasi sumur yang sama bisa 4.0 juta USD. Itu baru dari kegiatan eksplorasi yang biasanya kecil saja dari keseluruhan investasi migas. Nah, lalu berapa untuk fasilitas produksi ? Pasti akan ratusan juta dollar. Maka, bersiaplah dengan cost recovery yang melangit kalau Exxon menang. Dan, relakah Pertamina mengusung dana sama-sama setinggi itu bersama Exxon ? Pasti akan ada partnership yang tidak sehat. salam, awang Ariadi Subandrio wrote: 1. EXXON ingin Operator seumur kontrak yakni selama 30 tahun. 2. Pertamina menawarkan diri bergantian setiap 5 tahun operatorship, dikelola dalam JO. Proposal Pertamina ini yang dianggap tidak fair oleh Exxon. Ini yang dianggap kemudian dianggap BUNTU. Sikap Pemerintah Republik Indonesia periode 2002-2009 memberikan sinyal dengan menampilkan Strength-nya Investor Luar Negeri yakni KEKUATAN UANG TEKNOLOGI dan seolah-olah kedua hal tersebut adalah weakness-nya anak negeri. Jadi kurang lebih sikap-nya pemerintah adalah : Anak-anak Indonesia belum patut mengelola CEPU. lam-salam, ar-. Awang Satyana wrote: Karena penentuan operator buntu, Exxon ingin menjadi operator dan Pertamina ingin menjadi operator di lima tahun pertama, sementara produksi dari Cepu (baca Banyu Urip) harus dipercepat, maka Pemerintah akan turun tangan. Direncanakan akan ada pemeriksaan berlapis atas semua dokumen yang diajukan oleh Exxon dan Pertamina. BPMIGAS a.l. akan kebagian memeriksa WPB yang diajukan kedua operator tsb. Pertimbangan kewajaran program kerja dan anggaran, cost recovery, dan pendapatan Negara akan menjadi penilaian. Saya pikir, Pemerintah pun akan sulit memutuskan, andai Pertamina ditunjuk menjadi operator, tentu Exxon tak akan tinggal diam, juga yang di Amerika sana. Kasus penentuan operator unitisasi Sukowati (tetangganya Banyu Urip) antara Exxon dan JOB Pertamina-PetroChina; yang ditunjuk Pemerintah adalah JOB Pertamina-PetroChina, menjadi berlarut-larut akibat Exxon tak menerima keputusan itu. Dan, Banyu Urip punya cadangan jauh lebih besar dari Sukowati, maka wajar saja Exxon dan Pertamina berusaha sekeras mungkin sampai akibatnya buntu. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari wrote: Koreksi: Salah satu pembicaranya bukan J.Pane - Pertamina tapi Zuhdi Pane dari Petrominer. Beliau adalah mantan Kepala BPPKA Pertamina pertengahan 90-an Salam Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia On 2/26/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote: FYI Bagi rekan-rekan domisili di Jakarta yg tertarik tentang Operatorship Cepu Block yg kontroversial dan lama berlarut-larut itu. Silahkan menyimak di Trijaya FM Radio pada hari Senin 27 February 2006. Acara Talk Show ini direncanakan akan dihadiri oleh - Kardaya - BPMIGAS chairman - J Pane - Pertamina - Ramson - DPR Smoga anda dapat berpartisipasi, dan menyebarkan hasil talkshow tersebut ke rekan-rekan diluar Jakarta yg tidak sempat mendengarkan acara talkshow ini Salam RDP yg tidak bisa mendengarkan Trijaya FM -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
[iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang
Yth milister IAGI, Rekan saya sedang melakukan penelitian lapangan di daerah Purwakarta bagian Timur Laut. Saat ini literatur yang menjadi pegangannya hanya dari Martodjojo (tahun '84). Apakah ada yang bisa memberikan referensi lain yang lebih baru? dibawah juga saya paste beberapa pertanyaan yang mungkin Bapak2/Ibu2 bisa bantu menjawabnya. untuk pertanyaannya terakhir sebenarnya banyak yang tanya juga: apakah milis IAGI terbuka untuk umum? daftarnya kemana? dsb.. hatur nuhun, .heru. -- forwarded part --- Kemudian mengenai formasi citalang yang tersingkap di purwakarta bagian timur laut, sekitar sungai Ciherang, apakah ada yang memiliki info mengenai umur, litologi, lingkungan pengendapan dan lokasi tipenya? terakhir: apakah di daerah itu terdapat lempung formasi subang atau tidak? (tersingkap maupun tidak) oh iya, bagaimana caranya ikut gabung dengan milis IAGI ya? trims, Rizky S. - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments.
RE: [iagi-net-l] Magic Number of Seventh
wah.. betul tuh pak.. nanti tiap orang yang bikin kalender bisa di minta royalti atas magic 7-nya... .heru. [EMAIL PROTECTED] wrote: mangkanya satu minggu itu tujuh hari jadi dulu orang waktu nyiptain hari senin sampai minggu juga ngikutin teori salamnya mas Mar juga tho. terus email mas Maryant@ juga terdiri dari 7 huruf sebelum @nya bener Mas Mar kudu segera dipatenkah teorinya.keburu entar dipatenkan orang lain lho Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+--- | | Rudhy Tarigan | | | | | energi.com | | | | | | 03/02/2006 02:43 PM | | | Please respond to | | | iagi-net| | | | |-+--- | | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Magic Number of Seventh | | Mas mary,...ada sedikit joke dari man teman kita setelah anda presentasi tahun lalu dikantor kita lt.14 Bidakara masalah Teori Salam yang populer itusebulan setelah itu kita ngadakan acara di Birawa Convention Hall, dan ngundang grup band Wong Pitoelalu ada temen2 yg nyeletuk wah jangan2 ini grup band mas Maryanto katanyahe..he...he...makanya mas perlu di-paten-kan magic number tsbdaripada keduluan orang orangwalopun magic number sevent itu ada sedikit unsur2 pemaksaanhe..he...di pas pas in maksudnye. Rudhy -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 03, 2006 7:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura He..he..he.. Mas Rudhy ada ada saja. Mas Awang, ga ngrasa pakai mobil ku waktu buat paper ? Ya sebut subbasin bogor-serayuutara-kendeng lebar 60 km. Sipangannya +-10 km ? Padahal ku mo bilang (ada kata mobil-kan ?), bahwa order sub basin adalah 70 km, basin 700 km, megaplate 7000km, lalu tentu sub-subbasin 7 km. Sinusoidal Gelombang ARIF adalah mmeperlihatkan pereodisitas lebar 7 kali sepuluhan itu, dan bagian kompresi kuat akan naikkan plate, dan kemiringannya sebabkan lebarnya menjadi berkurang, paling sedikit 5 km (50km, 500 km), dan bagian ekstensi bisa lebih lebar dari itu (7, 70, 700 km). Dan ukuran seluruh Indonesia ya gkayak gitu, juga dunia. Wong dari kelas atom hingga jagadrayapun akan sekitar order tujuhan itu kok. Ga percaya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 02, 2006 4:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura Pak Yanto Pak Awang,... Memang sakti betul ilmu kelipatan 7 nya pak maryanto itu,...kayaknya perlu di 'paten' kan itu ke departemen kehakiman ?? ...he..he..he...sampai2 Pak maryanto punya grup band Wong Pitoe ... segaladahsyat nggak itu ?? he..he.. piye mas Maryanto setuju nggak ?? Salam, Rudhy -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 02, 2006 3:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura Wah...saya lebih heran lagi kok Pak Yanto sempat-sempatnya menghitung berapa kali saya menulis Banda, dan saya heran juga kok benar2 ada tujuh kali ya. Tak disengaja Pak, tentu. salam, awang Yanto Salim wrote: Pak Maryanto dan pak Awang, Percaya tidak percaya coba hitung kata Banda dalam e-mailnya pak Awang ada 7, apakah ini pengaruh Maryanto sehingga kebetulan 7? He... he...heee. Rgds, Yanto Salim -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 02, 2006 2:03 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura Mas Maryanto, Bending Banda Arc, pembusuran Jalur Banda, yang saya sebut sebagai kemungkinan salah satu penyebab penyesaran regional di RMKS, bukan Banda Sea-nya sendiri. Umur Banda oceanic crust bisa tua bisa muda, bisa setua Permian, bisa semuda Neogen karena belum banyak dating dilakukan dari batuan itu sendiri. Tetapi pembusurannya jelas Neogen saat Australia jelas drifted ke utara dan Papua-Pacific Plate drifted ke barat (sekaligus membentuk Sesar Sorong-Sula). Pembusuran Banda yang Mas Maryanto suka sebut siklon tektonik (karena polanya yang seperti siklon angin) itu bisa berarti dua : Laut Banda dengan kerak umur tua yang
Re: [iagi-net-l] Kentungan
di bali juga ada, namanya KUKUL atau KULKUL.. dan masih sangat aktif digunakan, setiap ada rapat, atau ada yang meninggal, atau nikah atau bencana.. karena di bali sistem banjar (seperti RT) sangat hidup, hampir tiap minggu ada rapat, apalagi kalau sedang ada upacara, balai banjar pasti penuh dengan warga yang saling membantu dan gotong royong.. dan memang, kode2 ketukannya beragam untuk mesing2 event: kebakaran, maling, meninggal dll, bahkan di beberapa banjar ada kode2 berbeda untuk rapat seksi(sekaa) yang berbeda seperti Sekaa Tabuh (seksi gamelan), Sekaa Truna-truni (Karang Taruna) atau Sekaa Subak (seksi irigasi) dll.. di bali sistem regenerasi juga sangat baik, begitu masuk remaja mereka sudah ikut di Sekaa Truna-truni, yang sering mengadakan bazaar, atau memeriahkan acara2 lain seperti menari dan membuat Ogoh-ogoh (boneka raksasa dengan aneka ragam bentuk) untuk hari Megobog ( satu hari sebelum hari tahun baru -Nyepi) menurut saya sistem ini juga sangat baik untuk menjaga rasa persaudaraan antar tetangga dan tentunya mendidik nilai2 gotong royong pada anak2 mudanya.. walaupun kadang jadi sedikit chauvunisme... salam, .heru. [EMAIL PROTECTED] wrote: pak untung, kentongan (jawa) memang saat ini juga masih dipergunakan sebagian masyarakat kita. memang frekuensinya tidak sebanyak seperti jaman dulu. tapi masih dipakai. masjid2 dan musholla2 yg ada di pelosok pedesaan banyak yg sudah menggunakan pengeras suara. nah, pengumuman2 ttg apa pun, kebanyakan sudah menggunakan peralatan 'modern' ini. tetapi kalo listrik mati, tetap kentongan masih dipergunakan. yg perlu ditularkan kepada generasi muda, termasuk angkatan saya, adalah semboyan utk membunyikan kentongan. ada perampokan, ada banjir, ada kebakaran, nada ketukan kentongan tentunya ber-beda2. salam, syaiful M Untung , in.net.id cc: Subject: [iagi-net-l] Kentungan 01/26/2006 06:06 PM Please respond to iagi-net Rekan-2 anggota IAGI dan HAGI, KENTUNGAN SELAMATKAN RATUSAN NYAWA. Ini adalah judul Laporan di harian KOMPAS hari ini (26/1). Perlu dibaca. Kentungan ini cara nenek moyang kita bagaimana menyelamatkan suatu masyarakat dari suatu bencana. Cara ini pernah saya sebut atau usulkan dalam suatu forum untuk diterapkan terhadap tsunami. Walaupun kini peringatkan dini (early warning system) dengan teknologi canggih harus kita ketahui dan sedapat mungkin kita terapkan di negeri kita, tetapi hendaklah cara kentungan ini tetap digunakan di desa-desa dekat pantai yang rawan terhadap tsunami. Informasi dengan cara canggih mungkin sekali tidak atau sulit mencapai rakyat kecil, mungkin hanya sampai di bupati dan paling-paling sampai di camat. Jadi, perlu didesain cara penyelamatan dari bencana yang efektif dan murah. M. Untung - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, more on new and used cars.
Re: [iagi-net-l] monitoring volcano
tampak menarik nih.. Newsletternya soft copy ya pak? kalau iya, dan tidak terlalu merepotkan, saya boleh minta di kirimkan pak? atau kalau hardcopy bisa di dapat darimana ya? salam, .heru. M Untung [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan Volkanologi anggota IAGI dan HAGI, Newsletter EOS, volume 86, no.51, 20 December 2005 melaporkan hasil pengamatan erupsi gunung api dan kubah lava dengan Doppler Radar. Pengamatan dilakukan pada gunung api jenis Stromboli. Gunung Merapi adalah salah jenis Stromboli. Penulisnya ilalah M. Voege, M. Hort dan R. Seyfried dari Jerman. Pengamatan ini juga dilakukan di Merapi, gunung api yang sangat terkenal itu. Dalam kegiatan ini Dierektorat Volkanogi , sekarang Pusat Volkanologi, aktif membantu. Mereka yang membantu antara lain Dr. A.Ratdomopurbo (Volkanologi Yogya). Apakah hasil pengamatan ini pernah diterbitkan oleh Volkanologi? Dimana diterbitkannya. Karena cara ini kelihatannya baru saya kira perlu dibuka untuk umum. M. Untung - Do you Yahoo!? With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.
Re: [iagi-net-l] Arti perkataan bule?
kalau yang saya tau dari buku tentang batavia (lupa judulnya..) Bule itu adalah istilah yang arti sebenarnya adalah putih atau pucat, jadi orang lokal yang albino pun di panggilnya bule... jadi tidak salah juga kalau di jawa jadi ada kerbau atau sapi bule... atau di bali ada istilah bulenan untuk kelainan kulit yang belang2 (spot-spot) putih yang biasanya muncul pada orang yang sudah berumur... Beberapa bule teman saya juga tidak keberatan di panggil bule, tetapi memang tidak jarang awal2nya merasa risih karena tidak tau artinya, ditambah pengucapannya sering dengan intonasi mengejek, seperti kata bule itu semacam biang kesusahan.. jadi memang kembali ke intonasi saja, seperti kata Pak Rovicky... salam, .heru bule. - l o n d o b a l i - [EMAIL PROTECTED] wrote: Orang Inggris disebut juga briton. Orang Amerika diesebut yankee. Orang Jawa diberi tambahan Jawa kuek MU - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Sent: Saturday, January 21, 2006 7:51 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Arti perkataan bule? Dalam bahasa Inggris juga ada kata-kata ejekan seperti dago (untuk orang Italia), nigger untuk orang hitam (Negro) di A.S., suatu kata yang kalau digunakan oleh seseorang, bisa membuat orang tadi dituntut! Ada komentar dari rekan-rekan geologiawan? Di buku Jakarta inside out Daniel Ziv, istilah bule ini disebutkan sebagai istilah panggilan orang asing (kulit putih) bukan ejekan. Di Malaysia mereka (orang lokal) menyebutkannya Mat Saleh, sedangkan di Brunei menyebutnya Orang Putih. Ntah bagaimana kisah pemanggilan ini. di website http://www.expat.or.id/info/dontcallmebule.html disebutkan -- quote -- it is a reminder that the word bule is not always meant as an offence. Also, if foreigners sometimes saw themselves as others see them, it might reduce some of their resentment. Finally, some expatriates have found another way to get rid of the word's nasty overtones: they simply use the term bule themselves. -- end quote -- Hal sama terjadi pada Warga Indonesia yg disebut indon oleh orang-orang Malesa. Orang Malesa ini sering menyebutkan Warga Indoensia sebagai istilah indon, hal ini juga mengandung kontroversi. Ada yg sakit hati namun ada pula yg cuek (termasuk saya). Saya sering menuliskan dengan Malesa ... just for simplify, easy to rite ... Seperti juga beberapa orang menuliskan Aussie ... utk menyebutkan warga A u s t r a l i a (weh kepanjangan). Bahkan dimilsit ini ada yg menyebutkan Ustrali .. :). Bisakah dituntut ? Mungkin agak berbeda dg di Georgia ngAmrik :-D Di sini, di KL, tidak ada yg mencoba menuntut di pengadilan. Namun beberapa kali kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur menuliskan keluhan ke koran-koran lokal Malesa utk tidak menggunakan istilah indon karena dianggap merendahkan nilai Indonesia. Btw, Malesa dan Indonesia ini sering udreg-udregan, termasuk kembalinya permasalahan dispute didaerah Ambalat. Mnurut saya ... Ada satu hal yg lebih penting dari sekedar kata ... yaitu intonasi Sesuatu atribut pada sebuah kata yg tdk bisa (sulit) diekspresikan dengan tulisan. Penggunaan kata ini akan terkesan lain ketika menyebutkan Hey, bule ... sini loe ! dengan nada ngejek. Nah, kau sebagai bule, sebaiknya bersikap manis dengan orang lokal Keduanya terkesan berbeda tentunya ... Namun ada satu cara atau tata krama dalam tulis menulis text (email) di era internet ini yg saya ketahui, taitu penggunaan emoticon = Emotion Icon. Misalnya HAPPY, SMILING, LAUGHING ( http://www.windweaver.com/emoticon.htm ) :-) smiling; agreeing :-D laughing |-) hee hee |-D ho ho :- hey hey ;-) so happy, I'm crying :'-) crying with joy \~/ full glass; my glass is full Namun saat ini jarang yg menggunakannya karena banyak emoticon yg berupa gambar2 lucu seperty si Smiley Salam RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
di salah satu radio di bandung ada iklan tentang tempat penyembuhan ketagihan obat dan AIDS, melalui metoda yang lebih berbau mistis, dengan pengelolanya yang mengaku bergelar profesor... saya kurang tahu menganai hal ini, apa mungkin ada gelar profesor untuk ilmu mistik? atau jangan2 memang pekerjaan sampingan salah satu profesor di perguruan tinggi di bandung?? salam, .heru. Befriko Murdianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Malahan paranormal sekarang juga ada yg pake gelar profesor :) bsm --- Y S Yuwono wrote: Mungkin betul Prof Koesoema, dulu seingat saya, tukang sulap dan hipnotis dipanggil juga Profesor. Salam, YSY - Original Message - From: R.P. Koesoemadinata To: Sent: Saturday, January 14, 2006 3:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Sebetulnya prof itu bukan gelar akademis, tetapi sebutan atau panggilan masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar (sama seperti kyai atau ustaz), tidak ada dalam SK nya (paling tidak pada SK yang saya terima dari presiden) kata-kata profesor ( atau maka dengan ini ybs berhak memakai gelar professor, kata2 ini sama sekali tidak ada)Sekarang kelihatannya masyarakat akan menyebut seorang Ahli Peneliti Utama juga dengan panggilan prof. RPK - Original Message - From: ismail To: Sent: Saturday, January 14, 2006 6:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Atau dibalik daripada mengharapkan pemerintah bergera, bisa nggak kita2 yg muda ini bisa mencapai posisi tersebut tanpa harus mencapai usia diatas pensiun rata2 55th. He.he..hesiapa yg peduli? __ Sangat Bisa , kenapa tidak Dari yang dilantik kemarin ( 130 an ? ) banyak yg usianya dibawah 50 th. Periset ( Peneliti) adalah jabatan fungsional ( dan banyak lagi jenis jabatan semacam ini, spt perekayasa,widiaswara,kepustakaan , dll ) di lingkungan pemrintahan ( ada jabatan fungsional ada jabatan struktural spt direktur,Dirjen,Kabag,dll ) dan gelar / tingkatan yg paling tinggi untuk jabatan funsional peneliti/periset adalah APU (Ahli Peneliti Utama) dan ini sudah ada sejak bertahun tahun lalu, Nah baru sekarang ( 2005 ini ) untuk pertama kalinya Gelar APU ini disetarakan ( diberi gelar baru ) Manjadi Profesor Riset ( Kalau dulu Ir,Bejo Msc APU , sekarang menjadi Prof . Ir,Bejo Msc, kan tambah keren , jadi bagi yg telah punya APU bisa menukarnya menjadi Profesor ) Untuk menjadi peneliti tsb, seseorang hrs mengumpulkan Angka Kredit yang diperoleh dari keaktifan masing masing untuk menulis, pembawa makalah, mengikuti kegiatan kegiatan keilmuan , dll, semakin aktif semakin cepat dapat APU tadi , jadi bisa umur 30 , 40 , atau lebih.makanya sertifikat sebagai pembawa makalah di pertemuan ilmiah/seminar menjadi sangat penting untuk investasi APU tsb.( tapi meskipun mempunyai sertifikat segunung namun bukan dari institusi pemerintah ya gak bisa dapat gelar profesor tadi ). Cuma yang aku agak ngeganjel , Profesor itu suatu gelar akademis atau bukan sih ( profesor tapi tidak mengajar ) Mungkin ada yg tahu devinisi Profesor ? Ism salam, PR salah satu murid P Prayit juga At 11:07 AM 1/13/2006 +0800, you wrote: Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor riset di lingkungan DESDM. RDP salah satu murid pak Prayit == Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan motivator bagi para fungsional lainnya. Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi tahun 1948 memiliki bidang penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974). Anggota Dewan Pakar Dewan Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan gelar Docteur d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik Kimia dari Institut Francais du Petrole, Paris, Perancis. Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang Seismologi Eksplorasi. Dr Hardi Prasetyo lahir di
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: Dari Bencana ke Reformasi Agraria
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -deleted- Memang istilah di US bukan disaster. memang Hazard bukanlah disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : A geological disaster occurs when natural geological processes impact on our activities, either through loss of life, injury, or economic loss. -deleted- Salam RDP Dari Kuliah pilihan Mitigasi Bencana Alam(MBA) dulu, istilah bencana dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster... Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan ada dalam bumi yang serba dinamis ini. Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah korban jiwa dan materi. jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada disaster. We can't stop hazard, but we can stop disaster Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak? salam, .heru. - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.
Re: [iagi-net-l] Lihat Tulisan dari Langit via Google Earth
wah.. bagus2 ya pak yosef... sekedar tambahan yang buat yang jarang pakai google earth : koordinatnya kalau ditransfer jadi derajat(spasi)menit.menit'(spasi) N/S, dan yang sama untuk E/W bisa langsung dimasukkan ke Fly To, dan langsung dibawa ke koordinat yang dimaksud.. saya jadi sibuk sendiri pengen dapat view The Great Nazca Bird of Inca.. tapi tidak dapat2... ada yang bisa ketemu? the great bird ini masih menjadi bahan spekulasi banyak antropolog.. pak Awang biasanya punya penjelasan yang lebih scientific daripada yang populer yang saya dapat dari internet... bagaimana pak Awang? saya kasi umpan lambung saja.. salam, .heru. Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED] wrote: Iseng-iseng bermain dengan Google Earth, ada beberapa tulisan darat yg bisa terbaca dari langit: Coca-Cola di German: simpan posisi mouse di: 51 derajat 35'50.84'' N, 7 derajat 07'55.75'' E Caterpillar Tractor Co: simpan posisi mouse di: 33 derajat 28'53.44'' N, 112 derajat 30'16.89'' W VAIO (merk Laptop Sony): simpan posisi mouse di: 50 derajat 53'21.90'' N, 7 derajat 12'13.61'' E Sahara Vencera : simpan posisi mouse di: 27 derajat 53'38.92'' N, 15 derajat 23'38.72'' W Chew on This: simpan posisi mouse di: 49 derajat 15'02.70'' N, 122 derajat 42'30.19'' W Atau bentuk-bentuk lucu/aneh seperti: Lapangan rumput bentuk hati (Amrik): simpan posisi mouse di: 38 derajat 53' 29.11 N, 86 derajat 19'46.72'' W Lapangan rumput bentuk hati (Taipei): simpan posisi mouse di: 25 derajat 07' 06.48'' N, 121 derajat 28'15.70'' E Labyrinth Globe (dekat Seattle): simpan posisi mouse di: 48 derajat 01' 43.44'' N, 122 derajat 09'52.75'' W Heart Forest (dekat Kansas City): simpan posisi mouse di: 39 derajat 16' 48.00'' N, 94 derajat 44'55.33'' W crop circles di Afsel: simpan posisi mouse di: 33 derajat 02'02.89'' S, 18 derajat 21'46.86'' E crop circles dekat perbatasan Spanyol-Perancis: simpan posisi mouse di: 43 derajat 25'53.88''N, 1 derajat 10'29'83'' E crop circles hijau : simpan posisi mouse di: 50 derajat 11'34.55'' S, 69 derajat 54'49.951'' W crop circles : simpan posisi mouse di: 51 derajat 00'38.46'' N, 0 derajat 01'09.28'' E Weird Circle (dekat Cedar Spring, Amrik): simpan posisi mouse di: 37 derajat 44'05.72'' N, 116 derajat 14'55.95'' W big-cross di kawasan China: simpan posisi mouse di: 41 derajat 38'38.26'' N, 86 derajat 22'03.30'' E Kuda Putih di El Paso (Amrik): simpan posisi mouse di: 31 derajat 39'50.43N, 106 derajat 35' 16.92'' W Emblem Armas da Marinha (AL Brazil): simpan posisi mouse di: 22 derajat 53'44.60'' S, 43 derajat 10'17.52'' W Bagi yang mau pesiar dengan keluarga ke Kuwait Water Park: simpan posisi mouse di: 29 derajat 23'28.44'' N, 48 derajat 00'12.13'' E Atau yang mau lihat kawasan rumah mas Arnold Schwarzenegger . simpan posisi mouse di: 34 derajat 02'53.86'' N, 118 derajat 30'45.58'' W Selamat berakhir-pekan dan Selamat lebaran Haji bagi yg merayakannya. Yosef KA - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
[iagi-net-l] Fwd: PERMISSIVENESS - By MT Zen
Saya teruskan dari pak Sugeng.. salam, .heru. Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Heru, silahkan, semoga berguna. ini baru saya terima dari kompas. Saya kirim ke IAGI kok mbalik terus. salam, sugeng PERMISSIVENESS, Membiarkan Kejahatan Kecil Menjadi Besar Oleh MT Zen DALAM tulisan Di Pinggir Kegalauan penulis menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia berada di pinggir kegalauan (on the brink of chaos). Menjelang Perang Dunia II keadaan di Austria sangat tidak menentu. Suasana putus asa mencengkeram, tetapi tidak ada sesuatu yang terjadi (setidaknya saat itu), hanya putus asa. Seorang wartawan kawakan John Gunther (pengarang Inside Europe) melukiskan, Het volk is hopeloos, het land is reddeloos en de regeering raadeloos (Bangsanya tidak berpengharapan lagi, negerinya tidak lagi dapat diselamatkan, dan pemerintahnya tidak punya ikhtiar apa-apa lagi). [Memang, karena diterjemahkan bunyinya kurang menggigit]. Keadaan di Indonesia kini juga begitu. Pemerintah tak berwibawa, karena tidak ada law and order. Semua orang bertindak semaunya, di mana-mana kecenderungan main hakim sendiri meningkat. Kedapatan mencuri sepeda mot or digebuk, disiram bensin lalu dibakar. Dicurigai maling, dikeroyok sampai mati. Dilarang berbuat sesuatu atau ditegur malah menjadi beringas, unjuk rasa, lempar batu, menghancurkan kantor atau toko, lalu dibakar. Pendek kata, pemerintahan Abdurrahman Wahid tidak berwibawa. Namun, kekacauan ini sudah dimulai sejak berakhirnya Orde Baru. Anggota kepolisian takut ambil tindakan karena takut muncul kerusuhan lebih besar. Setiap pengerahan masa mudah berubah menjadi huru-hara tak terkendali. People power tidak mungkin di Indonesia karena akan berubah menjadi penjarahan besar-besaran, tanpa atau dengan provokator. Sebagaimana pernah disebutkan dalam tulisan terdahulu banyak faktor-faktor psikologi, sosio-kultural, dan sosial-ekonomi ikut berperan, terutama bila terlalu lama menganggur, lapar, dan... jengkel. Ketimpangan sosial melahirkan kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial merupakan waktu yang menunggu penyulut saja.Permissiveness Kali ini yang mau dibahas adalah salah satu di antara banyak faktor itu dan disebut permissiveness, yakni kebiasaan membiarkan kejahatan kecil berkembang menjadi besar. Perampok atau pembunuh besar biasanya mulai dengan kejahatan kecil. Mencuri uang lima sen, lalu mencuri ayam, mencuri sesuatu yang lebih berharga dari toko swalayan; meminta upeti dari sesama segerombolan, lalu mulai memeras, akhirnya menodong. Kemudian lebih nekat, merampok (bank), kadang (meski semula tidak diniatkan tetapi karena tertangkap basah) disertai penganiayaan bahkan pembunuhan. Di lain pihak, pemerintah turut bersalah, bahkan sangat bersalah. Lihat orang yang semula berjualan di trotoar, lambat-laun mengambil seluruh trotoar, lalu pindah ke pinggir jalan dan lambat-laun ke tengah jalan. Bila mau ditertibkan mereka marah, unjuk rasa, dan membakar. Atau pedagang itu terserempet kendaraan bermotor, mereka naik pitam, timbul perkelahian, memicu kerusuhan besar (membunuh dan mem bakar). Lihat apa yang terjadi pada 13 Mei 2000. Jika hal itu ditangani serius dari awal dan dicari sumbernya, kejadian itu mungkin tidak terjadi. Pokok masalah ialah: masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah, kepada aparat pemerintah dan wakil-wakil rakyat. Pemerintah atau aparat pemerintah tidak pernah bertindak dari awal. Selalu mebiarkan persoalan berlarut-larut, tidak tanggap. Hampir semua ketegangan dan selisih paham bermula dari membiarkan kesalahan-kesalahan kecil yang tidak dibenahi sejak awal dan lambat laun menjadi perselisihan besar. Orang Perancis mengatakan Le diable vienent dans un petit pat (setan itu datang menghampiri dengan langkah-langkah kecil). Karyawan-karyawan di kantor tidak dibiasakan berhemat dengan kertas, dengan pensil, dengan paper clips. Tidak ada sedikit pun concern, terutama bila menyangkut barang-barang yang merupakan milik kantor (milik umum). Perhatikan keran air yang rusak dan air mengalir terus. B ak atau ember sudah penuh. Tidak ada tangan yang ringan menutup keran itu; atau kalau keran rusak memberitahu yang berwenang agar diperbaiki. Jangan berkata orang Indonesia tidak pandai merawat barang, tetapi harus barang miliknya sendiri. Lihat penggemar Harley Davidson. Harley Davidson dari zaman Majapahit yang berjalan dengan laang masih baik karena dirawat dengan baik. Tetapi, begitu Harley Davidson menjadi milik publik, motor yang megah-bagus itu sekonyong-konyong berubah menjadi besi tua. Perhatikan betapa semrawutnya lalu lintas di Indonesia. Semua orang berkata semua itu terjadi karena jumlah kendaraan bertambah, sedangkan panjang ruas jalan tidak bertambah. Benar, benar sekali. Justru karena