Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?

2011-04-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
wah? putri indonesia jadi bahan jualan pariwisata ya Pak? 
saya baru tahu...


kalau boleh ditambahkan, kira-kira di program apa ya Putri Indonesia ini 
menjadi 
bahan promosinya?
saya cari di website promosi resmi KemBudPar tidak 
ketemu: http://www.indonesia.travel/

malah jadi ketemu yang sangat membanggakan seperti yang satu ini:
http://www.indonesia.travel/en/news/detail/325/rob-rambini-proudly-welcomed-in-bali-after-sailing-solo-from-california

Pemecah rekor MURI sebagai orang indonesia pertama yang berlayar sendirian dari 
California ke Bali..

Salam, 
wayan heru
-negativity wont do anybody any good-




From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 6, 2011 2:54:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders 
gone?

http://id.wikipedia.org/wiki/Nadine_Alexandra_Dewi_Ames

2011/4/6 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id:

 Eko

 maksudnya siapa ya ?

 si Abah

   On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote:
 Saking mati akalnya pemerintah Indonesia,
 pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia
 yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar.

 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id:
 Rekan-rekan Yth,

 Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata
 beliau
 juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :)

 Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik
 di
 dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai
 Airline
 dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang
 dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas
 sepakbola,
 nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is
 Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan
 Jeepney-nya.
 Batik? Lebih dikenal batik Malaysia.
 Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is
 Indonesia?
 Di berita cuaca dunia di CNN maupun  Aljazeera , dari berita cuaca
 Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina,
 seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang
 diperlihatkan
 pada peta.
 Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak
 disorot
 Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh.
 Walaupun Indonesia termasuk  salah satu negara pertama yang mempunyai
 industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi.
 Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya,
 Tambora
 dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal
 daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic
 dengan Air crash investigation.

 Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do
 not
 take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat
 kehati-hatiannya.
 Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya.

 Wassalam
 RPK



Re: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta

2011-03-09 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
kalau 5-20 detik itu sepertinya saya pernah baca di brosur produk yang dijual 
di 
ACE Hardware setelah kejadian 2004 kemarin...
alat tersebut mendeteksi gelombang kompresi P yang biasanya tiba 5-10 detik 
sebelum gelombang S..
ini ada yang jual di situs indonesia (dengan penjelasan singkat cara kerjanya):
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=130349796

mungkin yang (akan) dibangun itu berprinsip dasar sama dengan alat kecil 
diatas, 
yang dibuat lebih besar dengan jaringan pengeras suara yang tersebar untuk bisa 
memberikan peringatan untuk satu kota..

salam,
WHY



From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; 
geologi...@googlegroups.com
Sent: Thu, March 10, 2011 11:12:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta

 
Kata kuncinya:  “Kini mereka mampu menginformasikan gempa ke masyarakat hingga 
5-20 detik sebelum gempa melanda suatu wilayah”.  Artinya bukan meramal gempa 
yang akan terjadi tapi membuat sistem yang dapat memberitahukan masyarakat 
secara instan SETELAH terjadi gempa, tapi sebelum gelombang gempanya sampai ke 
lokasi.
Masa iya di Padang sistem seperti sudah dipasang sih? Belum dengar tuh.  
Mungkin 
prinsipnya kalo kita punya alat seperti acceloerometer yang di-set kalau ada 
getaran melebihi treshold tertentu langsung kirim infonya ke sistem (jadi tidak 
melewati proses penentuan episenter gempa, magnitude gempa dsb)
DHN
 
From:Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, March 09, 2011 11:31 PM
To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Deteksi Dini Gempa di Jakarta
 
Ada yg tahu tehnis deteksi ini menggunakan alat apa ya ?
RDP
JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem deteksi dini gempa yang dibangun di Sumatera Barat 
rencananya juga akan dibangun di Jakarta. Sistem yang diadopsi dari Jepang itu 
diharapkan mampu menginformasikan gempa sebelum tiba. Namun, lebih penting dari 
itu adalah menyiapkan masyarakat siaga bencana.
Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 
Prih Harjadi menyampaikan hal itu saat bertemu dengan peneliti Asian Disaster 
Reduction Center (ADRC), Takako Chinoi, dan perwakilan Pemerintah Jepang, 
Kayashima Kiyoshi, di Jakarta, Selasa (8/3).
Setelah sistem deteksi dini gempa (early earthquake warning/EEW) selesai 
dibangun di Sumbar, tahun berikutnya akan dibangun di Jakarta, katanya.
Jakarta memiliki riwayat gempa besar dan tsunami saat letusan Gunung Krakatau 
tahun 1883. Ancaman Krakatau mungkin masih ratusan tahun lagi, tetapi kita 
juga 
perlu waspada terhadap ancaman gempa dari patahan tektonik sekitar Jakarta, 
katanya.
Sebagaimana disampaikan pejabat senior Japan Meteorological Agency (JMA), 
Takeshi Koizumi, Jepang sukses membangun sistem EEW itu sejak 2007. Kini mereka 
mampu menginformasikan gempa ke masyarakat hingga 5-20 detik sebelum gempa 
melanda suatu wilayah.
Kesiapsiagaan masyarakat
Sistem deteksi dini gempa dan tsunami sangat dibutuhkan, tetapi tidak akan 
berfungsi optimal tanpa ada kesiapsiagaan warga menghadapi bencana.
Informasi beberapa detik itu tidak akan berguna jika masyarakat tidak siap, 
kata Bambang Rudyanto, penasihat senior ADRC. Oleh karena itu, kata dia, 
pendidikan soal bencana harus menjadi prioritas dalam upaya mitigasi bencana di 
Indonesia, selain peningkatan infrastruktur.
Bambang mengatakan, di Jepang pendidikan bencana telah dimasukkan dalam 
kurikulum pendidikan untuk siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. 
Masyarakat Jepang pun sangat siap begitu peringatan bencana disampaikan.
Misalnya untuk anak setingkat sekolah dasar, ada buku yang menceritakan 
tentang 
bencana- bencana di Jepang pada masa lalu. Tujuannya untuk mengingatkan agar 
mereka terus waspada karena bencana itu bisa terjadi lagi, katanya.
Selain itu, setiap murid sekolah juga diajarkan tentang bagaimana jika bencana 
terjadi, misalnya ketika terjadi gempa harus berlindung di bawah meja. ”Minimal 
satu tahun sekali ada simulasi bencana di sekolah-sekolah,” katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana 
(BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan, sistem peringatan gempa dan tsunami di 
Jepang bisa berjalan dengan baik karena tingginya kesiapsiagaan masyarakat. 
”Selain bagusnya jaringan infrastruktur dan informasi, budaya masyarakat 
menjadi 
faktor penting. Masyarakat Jepang lebih taat hukum dan disiplin,” katanya.
Sutopo membandingkan dengan sistem peringatan dini tsunami yang disampaikan 
BMKG 
saat gempa melanda Mentawai tahun lalu yang tidak sampai ke masyarakat. BMKG 
sudah mengirimkan peringatan potensi tsunami 4 menit lebih 46 detik setelah 
gempa Mentawai. Namun, hal itu tidak banyak bermanfaat karena tsunami bisa 
datang nyaris bersamaan dengan informasi itu.
Tsunami di Indonesia banyak yang sumbernya lokal. Misalnya di Mentawai yang 
datang hanya 5-10 menit setelah gempa, katanya.
Pada situasi itu, kata Sutopo, kuncinya 

[iagi-net-l] [FOSI] Contact for University Sedimentologist

2011-01-17 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Dear all,

Kami sedang menyiapkan Majalah Berita Sedimentologi FOSI, dan saya sedang 
mengumpulkan contact sedimentologist dari universitas.
Sejauh ini baru mengumpulkan seperti yang di list dibawah ini.
Tolong dikonfirmasi, dan jika masih ada tambahan bisa langsung japri saja ke 
email saya ( londob...@yahoo.com )


NamaUniversitas

LismawatyITM
Dr.Ir.Andang Bachtiar, M.ScITM
Budhi Kuswan SusiloUnSri
David Victor MamengkoUnipa
Dr. Edy SunardiUnpad
Dr. Yoga A. SendjajaUnpad
Ir. Budi Rochmanto, MScUnHas
Dwiharso Nugroho (Mas Nuki)ITB
Dr.Ir. DjuhaeniITB

(untuk yang dibawah ini, minta tolong bantuannya untuk melengkapi: titel, 
alamat, email, posisi, dan nomer telpon)
Sugeng Sapto SurjonoUGM
Sarju WinardiUGM
Donatus Hendra AmijayaUGM
Budianto TohaUGM
Sugeng WiyonoUGM


Terima kasih dan salam,
Wayan Young


  

Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

2010-12-13 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young


Mungkin ini calon longsor?
kalau iya, mudah2an dibawahnya tidak ada permukiman penduduk..

Salam, 
WHY





From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 13, 2010 9:08:13 PM
Subject: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Gunung Pancar Retak?
Laporan wartawan *KOMPAS Ratih P Sudarsono

*
Lereng Gunung Pancar Bogor Jawa Barat, di bagian selatan diduga retak
horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai  1,5 meter dengan
kedalaman ada yang sampai tiga meter.

Warga Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, khawatir
akan terjadi bencana akibat retakan itu. Kalau retakan itu sampai longsor,
karena sekarang hujannya makin banyak, materialnya bisa membendung Sungai
Cikeruh dan ke Kampung Muara dan Kampung Tegal Luhur di Desa Bojongkoneng.
Gunungnya memang ada di Karangtengah, kata Kepala Desa Karangtengah Suhandi
Widyapratama, di rumahnya, di Kampung Cimandala, Desa Karangtengah, Minggu
(12/12/2010).

Ia menuturkan, pihaknya menerima laporan dari warga mengenai retakan di
lereng gunung itu sejak pekan lalu. Warga melaporkan, retakan itu mencapai
300 meter. Padahal, dahulunya tidak panjang dan celahnya kecil.

Karena makin banyak warga yang melapor dan merasa khawatir, ia pun melakukan
pendakian ke gunung tersebut pada Sabtu, bersama tiga staf dan sejumlah
tokoh agama dan masyarakat.

Ternyata, lanjut Suhandi, laporan warga tersebut benar. Namun, timnya
kemarin hanya mampu menelusuri sejauh/sepanjang 50 meter. Sebab, lereng
gunung itu curam dan licin. Saat itu juga hujan turun. Untuk mencapai ke
lokasi itu, kita harus jalan menanjak terus dan memakan waktu 1,5 jam sampai
dua jam. Kalau warga di sini yang biasa naik gunung, cuma perlu waktu satu
jam, katanya.

Berdasarkan pengamatannya, lebar celah retakan itu mulai dari lima cm sampai
1,5 meter. Kedalamannya beragam. Kalau yang celahnya kecil, dalamnya gak
kelihatan. Kalau yang lebar, dasar celahnya kelihatan. Kami perkirakan ada
yang sampai 3 meter. Ada juga yang celahnya besar dan dalamnya cetek, karena
sudah tertimbul lagi dengan bebatuan dan ditumbuhi semak belukar, katanya.

Suhandi berencana akan melaporkan temuan retakan di Gunung Pancar itu kepada
camat dan bupati Senin ini. Harapannya, laporan tersebut ditindaklanjuti
para pimpinannya dengan mengirim ahli-ahli geologi untuk meneliti retakan
tersebut. Harapannya, para ahli itu nantinya dapat memberi kepastian apakah
retakan ittu berbahaya atau tidak. Kalau berpotensi longsor, dapat pula
memberi solusi cara mengatasi retakan itu agar tidak longsor dan menimbulkan
bencana.

Ia menambahkan, warga, staf desa, dan para tokoh masyarakat hanya bisa
melakukan pencegahan terjadinya longsor dan bencana secara spiritual, karena
tidak mempunyai kemampuan teknis untuk menutup celah retakan gunung. Langkah
sepiritual tersebut, ada yang berupa melaksanakan ziarah ke makam keramat
Mbah Putih (Pangeran Suci) yang berada di puncak Gunung Pancar.

Kami juga bersama tokoh agama melaksanakan zikir akbar setiap malam sejak
Jumat lalu. Zikir akbar ini kami laksanakan di masjid. Yang tidak dapat
datang ke masjid, melaksanakannya di rumah masing-masing. Tujuannya, kami
memohon kepada Allah agar tidak terjadi longsor dan bencana di sini, kata
Suhandi.

Beberapa warga desa yang ditanya mengenai retakan di Gunung Pancar,
membenarkan adanya retakan itu. Retakannya sudah lama, tapi dulu kecil.
Sekarang makin besar. Sekarang ada zikir akbar agar tidak jadi longsor, kata
Aep, warga Kampung Karangtengah Kidul.

Ace warga yang lain mengatakan, warga makin khawatir karena enam bulan lalu,
kabarnya kuncen makam keramat mendapat mimpi bahwa Mbah Putih menyatakan
akan pindah dari puncak Gunung Pancar.  Kalau Mbah Putih pergi, Gunung
Pancar akan runtuh. Sekarang warga mendapatkan retakan gunung makin lebar.
Banyak yang percaya, itu tanda-tanda gunung akan runtuh dan meletus. Gunung
Pancar itu gunung aktif, cuma kecil, kata dia.

http://regional.kompas.com/read/2010/12/12/22013946/Gunung.Pancar.Retak-5



  

[iagi-net-l] FOSI dan Berita Sedimentologi

2010-11-19 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Yth Bapak-Ibu IAGInetters,

Berkenaan dengan kebangkitan kembali FOSI dengan rencana untuk menerbitkan lagi 
Berita Sedimentologi. 

Saya bertugas untuk mengumpulkan list nama dan contact (email, telpon, alamat) 
dari dosen-dosen sedimentologi di indonesia, dalam rangka mempersiapkan FOSI 
Academic Board.

Untuk itu saya mohon bantuannya, bisa menghubungi email pribadi saya  ( 
londob...@yahoo.com ).

Terima kasih atas perhatian dan tanggapannya.
Salam,
Wayan Young



  

Re: [iagi-net-l] Banjir Bandang Wasior, Bagaimana terjadinya ? (perhatikan morfologi kipas aluvial)

2010-10-19 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Roviky, 

Komentarnya Pak Ismail menarik bahwa itu bukan karena illegal logging, dan 
bahwa 
banjir bandang ini memang rutin...
Kalau memang rutin berarti harusnya bisa lebih mudah untuk mitigasinya...

Tentang suku kanibal.. itu serius atau becanda ya?

Salam,
WY




From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; MBencana 
benc...@googlegroups.com; MJBP jabarped...@googlegroups.com; 
lingkun...@yahoogroups.com; alumni...@googlegroups.com; 
geologi...@googlegroups.com
Sent: Wed, October 20, 2010 8:27:47 AM
Subject: [iagi-net-l] Banjir Bandang Wasior, Bagaimana terjadinya ? (perhatikan 
morfologi kipas aluvial)

2010/10/18 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Karena menggunakan HTML dan gambar ga bisa dipost disini :
 Silahkan klik
 *http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/
 *
 Tolong dikoreksi kalau penjelasan ini salah.


Ada komentar menarik dari sahabat FB saya yg pernah melihat dan mengamati
Wasior pra bencana, di tulisan itu

Penulis : ismail (IP: 202.70.58.160 , 202.70.58.160)
http://www.facebook.com/album.php?aid=2011177id=1322408933ref=mf#!/album.php?aid=2011177id=1322408933

E-mail : ismail_wid...@yahoo.co.id

Komentar:
nuwun sewu pakdhe, kenalin saya newbie baru yg sedang belajar ttg alam ^_^
saat ini saya kebetulan sedang ada kerjaan di wasior dan kebetulan lokasi
terjadinya banjir itu tepat di samping camp saya. alhamdulillah semua temen
di camp selamat, meskipun sebagian bangunannya hancur berantakan. dan
alhamdulillah-nya lagi pas banjir terjadi, saya lg ada di surabaya, karena
ditugaskan buat sekolah lagi dulu, jadi ndak ikut merasakan
banjirnya...hehehe

pertama-tama, saya sedikit protes; kenapa kalo' ada banjir yg pertama jd
tertuduh adalah logging (terutama illegal logging), lha wong ndak semua
penyebab bencana alam itu krn logging tho?

kedua; sedikit koreksi pakdhe, namanya bukan semenanjung Wasior, tapi
Semenanjung Wandamen, Teluknya disebut Teluk Wandamen sehingga kabupatennya
bernama Kabupaten Teluk Wondama

ketiga : wilayah pegunungan yg menjadi sumber aliran air tersebut adalah
Pegunungan Wondiboi yg merupakan kawasan lindung yg termasuk Cagar Alam
Wondiboi, jadi gak benar kalo' di lokasi itu ada illegal logging lha wong
dilindungi oleh undang-undang sama hukum adat. Faktor topografi jg
menjadikan logging menjadi tidak logis, lha wong rata-rata kemiringannya
mencapai 45-70 derajat. Emangnya kayu hbs ditebang mau lgsg diglundungkan ke
bawah? hehehehe. Sebagai gambaran, puncak tertinggi gunung yg ada di sebelah
timur lokasi banjir sekitar 1400 m dpl, sedangkan lokasi yg terkena banjir
pada ketinggian 50 m dpl berjarak sktr 3000 msilahkan itung sendiri lah.
Lokasi HPH memang ada di kabupaten ini, tapi masih 40km ke arah selatan
lagi. Monggo di cek di google earth, cari saja lokasi datar yg luas di
sebelah selatan teluk, ya di sekitar situ sudah lokasi HPHnya. Tapi sudah
tutup sejak 15-20 th yg lalu

ke-empat : banjir di aliran sungai ini sebenernya peristiwa yg rutin
terjadi, dulu siklusnya 5 tahunan, tapi ndak tau kok sekarang jd lebih
sering. Terakhir banjir yg hampir sama besarnya dg yg sekarang terjadi pada
2-3 Mei 2008, seminggu sebelum saya menginjakkan kaki di Wasior untuk
pertama kalinya. Lokasi yg dilalui aliran banjirnya jg hampir sama, tapi yg
sekarang ini lebih besar.

ke-lima : saya setuju buanget dg analisa pakdhepakdhe kok tau kalo'
disana ada pembendungan di aliran hulunya, pakdhe ndukun juga ya :P.
Waktu saya survey 2 tahun lalu, saya sudah dapat cerita dari penduduk asli
kalau di atas gunung itu ada bendungan alam yg lebarnya bervariasi mulai 10
m-200 m dan panjangnya lebih dari 1 km. Sayang sekali waktu itu saya ndak
sempat dokumentasi pembendungan yg di atas gunung, selain karena faktor
medan yg super berat (waktu tempuh untuk mencapai lokasi bendungan sktr 1
hari jalan kaki), tidak adanya penunjuk jalan yg mau ngantar (biaya porter
super mahal utk ukuran kantong saya, plg murah 250rb per hari T.T), jg krn
adanya suku-suku primitif yg tinggal di puncak gunung yg masih kanibal
(penduduk aslinya saja takut kok :P).

Sementara komentar perkenalan saya itu dulu pakdhe, soale tak sambi
ngerjakan Thesis...hehehe

Anda dapat melihat seluruh komentar pada tulisan ini di sini:
http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/#comments


-- 
Lomba FOTO - Eksploshoot 2010 http://wp.me/pO3BO-1Q untuk pekerja Migas
dan Pertambangan !



  

Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian

2010-09-24 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Ipranto dan Pak Syaiful, 
 
Untuk bahan-bahan presentasinya apakah ada format standar? 
Akan sangat bagus jika presentasi geologi untuk umum ada file standar 
dari IAGI dan Badan Geologi yang bisa di download dari websitenya. 
Sehingga siapapun (asal geologist) bisa mempresentasikan misalnya pada saat 
pulang kampung, atau kunjungan ke SMA (reuni, dsb), atau ke pecinta alam 
(seperti Mas Andang dulu).
Disamping mempermudah penyebaran ilmu, nama IAGI dan Badan Geologi juga jadi 
lebih terkenal di kalangan umum.
 
Apalagi bila bahan-bahan presentasinya bisa cukup sederhana lebih bagus lagi, 
sehingga bisa dibaca sendiri oleh siswa yang mencari bahan untuk tugas sekolah 
di internet.
 
Merangkum dan menulis dalam bahasa populer bisa sangat susah saat kita sudah 
terbiasa menulis dengan bahasa ilmiah.
Mengumpulkan bahan-bahan yang pas untuk audience biasanya agak sulit, 
seringkali yang terjadi adalah presentasinya menjadi terlalu kompleks dan 
terlalu advance sehingga bagi yang awam menjadi tidak
menarik.
 
Salam, 
Wayan Young

--- On Fri, 9/24/10, ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com wrote:


From: ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, September 24, 2010, 9:30 AM


Okey Pak Syaiful kapan ke Bandung kalo saya ada di Bandung kita ketemuan. 
Bahkan itu yang ngurusin Pak Edy Slameto kok jadi khan sama juga IAGI dah ikut 
tinggal nanti dibahkan aja logo IAGI nya.
 
Ipranto

--- Pada Jum, 24/9/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis:


Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Sosialisasi ilmu Kebumian
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 24 September, 2010, 9:18 AM


pak ipranto,

saya pribadi maupun sbg sekjen iagi, tentu akan senang sekali
bekerja-sama. jadi ternyata sudah cukup banyak pihak yg melakukan
'sosialisasi geologi' ini, dengan target beragam masyarakat, dari
siswa dan guru sekolah, hingga karyawan pemda, maupun para
pecinta-alam dan kuli-tinta.

tak perlu menunggu acara, nanti kapan2 kita bisa duduk bersama alias
bertemu utk saling berbagi informasi, misalnya materi apa saja yg
dimiliki dan diberikan kepada para peserta kegiatan.

salam dari mbogor,
syaiful

2010/9/24 ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com:
 Wah telah nih ikut nimbrung. Sebetulnya Badan Geologi (Pusat survei Geologi) 
 telah lama juga ikut memberikan pencerahan tentang ilmu kebumian ini sudah 
 hampir 7 ato 8 tahun yang lalu dimulai. Semua diadakan untuk guru guru 
 geografi smp dan sma tapi ada juga dari SD yang ikut. Pertama diadakan di 
 Bandung bekerja sama dengan persatuan guru geografi Jawa barat, kedua 
 dilakukan di Karang Sambung 2 ato 3 hari kerja sama dengan LIPI (Pak Munasri) 
 dan Dinas Jawa tengah bahkan pake trip segala. tahun berikutnya dilakukan di 
 Malang. Untuk Sumatra pernah dilakukan di Bengkulu, Padang, Medan, dan Banda 
 Aceh, Nusa tenggara di Mataram, Maumere, Tahun ini sudah dilakukan di 
 Gorontalo dan akan di Kupang. Selain ini masih banyak juga penyuluhan yang 
 dilakukan oleh Museum Geologi juga ke sekolah. Museum Geologi bisa 
 dimanfaatkan untuk sosialisasi karena pengunjung setiap tahun kurang lebih 
 300.000 an yang dominan anak sekolah.
 Setiap sosialisasi peserta yang ikut antara 100 - 150 peserta.

 Awalnya memang untuk memberi pengetahuan kepada guru geografi khususnya 
 penanggulangan dan pengenalan Bencana Kebumian khususnya geologi, yang 
 diawali dengan pengetahuan umum tentang proses proses terjadinya bumi hangga 
 bencana bencana yang ada. Nara sumber yang memberikan bukan hanya dari Badan 
 Geologi tetapi juga dari ITB (Pak Chalid), LIPI, Dinas Setempat baik Propinsi 
 maupun Kabupaten. mungkin nanti sekali sekali Pak Sekjen IAGI ato Pak Ketua 
 diundanglah. Kemarin waktu di Medan Pak Ketua diminta untuk jadi nara sumber 
 tapi gak bisa.

 Sementara mungkin sekian dulu informasinya.

 Ip

 --- Pada Kam, 23/9/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis:


 Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Kamis, 23 September, 2010, 3:38 PM


 mungkin juga ya; wah saya yg lupa kalo gitu...
 tapi via IPBA inilah diajarkan batuan. betul begitu, pak?

 suwun n salam,
 syaiful

 2010/9/23  put...@gmail.com:
 Bung Ipoel,

 Kalau tidak salah IPBA itu singkatan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa 
 (bukan Alam).

 Salam,
 am
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

 -Original Message-
 From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Thu, 23 Sep 2010 15:07:13
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar
 jaman saya sekolah sma, tahun 1981-1984, pelajaran yg terkait adalah
 IPBA, singkatan dari Ilmu Pengetahuan Bumi dan Alam. entah bagaimana
 nasibnya sekarang, sebab dulu juga ada buku berjudul IPBA utk
 pelajaran tsb.

 salam,
 syaiful

 

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Brahmantyo,

maaf, tapi kok email anda terkesan flaming ya? 
mudah2an tidak..

Saya sendiri kurang mendalami mengenai vulkanologi, tapi mengenai teori 
phreatic 
sebagai pemicu saya kok masih bisa melogikakan ya? 
mungkin karena sejauh diskusi ini belum ada yang mengeluarkan penjelasan 
lengkap 
mengapa itu tidak bisa terjadi.. semacam counter-theory begitu... 
barangkali Pak Brahmantyo bisa bantu mencerahkan, Pak?

Salam,
WY




From: Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, September 3, 2010 10:21:27 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

Tambah stat begini lg :...
... Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian 
diikuti erupsi magmatic. 

 duhh...

2010/9/3 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com:
 Apakah Phreatic eruption bisa menimbulkan cendawan letusan setinggi 3km?

 Bayangan saya phreatic eruption  seperti steam/geyser di lapanagn 
 geothermal tapi yang besaar.
 Steam ini sepandannya dengan oil seep kalau di minyak...he..he.he..

Mumpung belom ada ahli Volkanologi yg dateng di milist, skalian mengasah logika 
:)

Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian diikuti 
erupsi magmatic. Sehingga sering disebut PhreatoMagmatic eruption.
Namun kalau anda lihat di link wiki ini
http://en.wikipedia.org/wiki/Phreatic_eruption anda bisa melihat Mt helena 
bahwa 
phreaticpun bisa menghasilkan ledakan yang mengerikan.
yang terbaru ya Eyjafjallajökull akibat glacier juga.
Nah kalau Gunung Kelud kemarin itu, air danaunya masuk kebawah tapi magmanya 
hanya nyebul keatas tanpa ledakan. Tapi air danaunya terkuras habis.







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin ”--geologi.or.id

2010-08-31 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Bosman, 

berikut ini paragraf pembukaan dari artikel di wikipedia:
The resource curse (also known as the paradox of plenty) refers to the paradox 
that countries and regions with an abundance of natural resources, specifically 
point-source non-renewable resources like minerals and fuels, tend to have less 
economic growth and worse development outcomes than countries with fewer 
natural 
resources.

Salam,
WY




From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, September 1, 2010 12:18:02 PM
Subject: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin”--geologi.or.id

Halo ada yang baru di blog:

Oleh Singgih Widagdo 

Rencana PT PLN mengimpor 9 juta ton batu bara pada 2011  mempertegas  bahwa 
negeri ini dikelola dengan tidak benar, terutama  sumber daya  alamnya.
Restu Menteri BUMN terhadap  rencana PLN  menusuk hati rakyat yang  jelas-jelas 
secara filosofis  pemilik kekayaan alam negeri ini. Apa pun  alasan impor, 
sulit 

diterima  akal sehat. Kalau toh Dahlan Iskan, orang  nomor satu di  PLN, tetap  
mengupayakan impor karena alasan tertentu,  pemerintah mesti berjuang  
menghentikan. Restu Menteri BUMN mengimpor  batu bara sama saja  menyamakan 
batu 

bara dengan komoditas lain. Batu  bara harus dipandang  sebagai energi, bukan 
sekadar komoditas dagang.
Keliru sekali  keputusan impor batu bara disamakan dengan kebijakan  serupa di 
China dan  India. Kedua negara itu punya tingkat kebutuhan  batu bara di atas  
tingkat produksi. Dengan impor dan bahkan memperluas  jangkauan melalui  
investasi tambang batu bara di negara kita, mereka  dapat dibilang smart  
mengelola energi dalam negeri. Sebaliknya, rencana  kita impor dari  Australia 
membuktikan salah urus negara ini dalam  mengelola energi.


selengkapnya: http://geologi.iagi.or.id/2010/09/01/negeri-kaya-yang-miskin/


tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com


  

Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011

2010-07-20 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Maksudnya kelas s2 petroleum geology yang biasa di jakarta ya?
kalau gak salah 2 tahun kedepan gak ada, karena kelasnya rencananya pindah ke 
balikpapan..
CMIIW




From: muhammad mualimin mmuali...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, July 20, 2010 9:39:51 PM
Subject: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011

Bapak-Bapak  Ibu-Ibu,
  
  
Mohon bantuanya informasi  mengenai S2 Gelogi ITB  untuk tahun ini ataupun 
tahun 

depan (TA 2011) kelas weekend ada tidak ya?
Terima kasih.

Salam,

Mualimin


  

Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat

2010-06-23 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Sekedar saran, 

Mungkin sebaiknya update data seperti dibawah tidak dikirim melalui milist tapi 
langsung ke Sekretariat IAGI: iagi...@cbn.net.id
Karena milist ini di archive, maka akan dapat di search melalui google.
Dengan kata lain data yang dikirim ke milis akan dapat dilihat oleh siapapun, 
dan ini bisa jadi objek orang iseng / penipu.

Di era informasi ini kita harus serba waspada dimana kita meletakan data-data.
Beberapa contoh yang biasanya saya jalankan:
Data-data di web saya tidak lengkap, baik untuk data diri pada saat mendaftar 
email baru, milist, apalagi website jejaring sosial. Semuanya rentan di bobol.
Mengisi form survey, sebaiknya bagian alamat dan nomer telpon dikosongkan saja, 
biasanya juga tidak penting untuk tujuan survey itu.
Mengisi buku tamu di nikahan, dealer, sales, bagian alamat saya hanya sebut 
kota saja, nomer telpon kosong, atau kalau orangnya ngotot saya isi tapi kurang 
satu atau dua nomer.

Salam, 
Wayan Young




From: Luhkito Hadisoemarto lkt...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 23, 2010 6:00:55 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat

Pak Sutar, Maaf, form Update untuk saya langsung saya balas sebagai berikut :




2010/6/23 iagi iagi...@cbn.net.id:
 Yth. Anggota IAGI
 di tempat

 Dengan hormat,

 Pengiriman Berita IAGI, MGI (Majalah Geologi Indonesia), dll, kepada setiap
 anggota IAGI yang dilakukan oleh Sekretariat IAGI, seringkali tidak sampai
 ke alamat dan dikembalikan. Alasan jasa pos pada umumnya adalah karena yang
 bersangkutan sudah pindah atau tidak dikenal.

 Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau
 korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk memperbarui data
 alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama
 surat ini.

 Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak
 terimakasih.

 Salam IAGI,

 Sutar
 
 Staf Sekretariat IAGI



 Formulir untuk Update :

 1.  No Anggota:
 2.  Region:
 3.  Full Name :
 4.  Sex   :
 5.  Date of birth :
 6.  Place :
 7.  Home Address  :
 8.  Postal Code   :
 9.  Phone/ Fax:
 10. Works Organization:
 11. Company/Institution   :
 12. Address   :
 13. Postal Code   :
 14. Phone/ Fax  / HP  :
 15. Email :
 16. Education :
 17. Specialist Expert :

 Setelah dilengkapi mohon dikirim kembali ke : iagi...@cbn.net.id







 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran 

Re: [iagi-net-l] FB Account saya di Hack orang

2010-06-15 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Herman, 

Saya baru saja chatting dengan Pak Herman dan ceritanya sama...
ini baru mau bikin email warning ke Pak Herman, ternyata sudah banyak yang 
dicoba oleh si pembajak ini ya..

Saya awalnya juga kaget kok bisa disapa, karena belum pernah ketemu langsung 
dengan Pak Herman, dan akhirnya saya test apa masih ingat rumah saya, jawabnya 
masih.. (padahal ketemu saja belum pernah..)
saya mau coba mancing2 lagi tapi kayaknya orangnya udah curiga langsung 
offline...

berikut saya copy-paste sebagian chattingnya:
7:47pm   Herman: lg dimn
apa kabar
7:47pm   Me : selamat
malam Pak Herman.. Hoe gaat 't?
7:48pm   Herman: lg di
indo aku. baru pulang kmrn
7:48pm   Me: cuti
Pak?
7:49pm   Herman: iya, udah
lama ga ketemu keluarga di jakarta
 pa wayan mau minta tolong
bisa ga nih
7:50pm   Me: Minta
tolong apa ya Pak? kalau bisa, saya bantu pak..
7:53pm   Herman: gini pa
saya mau pinjam uang 2jt lusa saya ganti..saya ga pake atm indo pa..soalnya
nunggu uang handle dari belanda butuh waktu 2 sampai 3 hari bisa tidak?
7:53pm   Me: sepertinya bisa saya kumpulkan sih Pak.. besok pas 
mampir ke
rumah saja sekalian ya pak.. masih ingat rumah saya kan?
7:57pm   Herman: masih.. 
dst..

Salam, 
Wayan Young






From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, June 14, 2010 3:34:03 PM
Subject: [iagi-net-l] FB Account saya di Hack orang

Teman2,

FB account saya di hack orang.  Mereka akan mencoba hubungi teman-teman
dan kasih tau kalau saya perlu uang emergency.

Jangan sampai tertipu. Lihat e-mail dari Aditya di bawah ini.



Herman





From: SYAILENDRA, Aditya [mailto:asyailen...@yahoo.com] 
Sent: Monday, June 14, 2010 4:45 AM
To: Darman, Herman SIEP-UIX/C/C
Subject: Mas Herman, apakabar?



Halo Mas Herman,
Apa kabar mas?
Saya dengan Aditya, mungkin mas agak2 lupa dgn saya :). Dulu waktu zaman
saya mahasiswa kita sempat kerja bareng2 bantuin mas kalo gak salah buat
AAPG di Bali or kegiatan2 student chapter and IAGI. Saya adik kelasnya
Nengti dari trisakti.

Begini mas, ada hal yg ingin saya ceritakan, sepertinya Facebook mas
sudah di hack dengan orang yah? Kebetulan di FB itu kita berteman.
Soalnya tadi malam saya menerima chatting dari FB mas, awalnya saya
seperti percaya, tapi akhirnya saya meragukan.
Intinya dari FB cahtting itu, mas Herman minta tolong ke saya untuk
pinjamin uang, karena dalam kondisi emergency. Dikatakan mas baru pulang
dari Belanda dan sedang di JKT. Mau pinjam uang sebesar 2 jt, dan minta
tolong ditransfer ke bank BCA or mandiri. Dan anehnya minta tolong
transfer ke rekening ipar.

So, saya meragukan pada saat saya tanya no HP mas untuk konfirmasi. Org
tersebut tdk mau memberi nomornya, dgn alasan tdp punya no JKT, lalu
saya minta no HP belanda. setelah itu percakapan offline.

Mungkin kalo bisa ada baiknya di cek dulu mas, soalnya kita2 di KL ini
sudah dapat email warning kasus spt ini. 

Terima kasih

Aditya


  

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Sunu,

Opsi campuran (penyebabnya LUSI adalah gabungan dari gempa dan BP-1) bukanlah 
hal yang mustahil secara ilmiah, seperti tulisan Pak Agus dan Pak Doddy...
Dari sisi pojok-memojokkan, bukankah opsi campuran di kasus ini akan memihak ke 
semua pihak, dan justru mengurangi tembakan dan  bobot kesalahan dari pihak 
lemah? dengan kata lain, justru paling jauh dari mau menang sendiri.. 

Hasil disertasi Pak Burhanudin kira-kira akan dipublish kapan ya? Saya 
penasaran dengan hasilnya..

Salam,
Wayan Y.




From: Sunu Praptono sunu.prapt...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, March 4, 2010 8:04:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Reasoning yang dikemukakan oleh Pak nyoto - ke-el ini menurut saya sangat
menarik dan layak dicermati, karena sebenarnya inilah salah satu point
penting yang bikin penasaran beberapa rekan di sini: dengan bukti-bukti UGBP
yang begitu kasat mata koq aparat hukum dan politik berkesimpulan Lusi
adalah bencana alam yang tidak berhubungan dengan sumur.


Bagaimana kalau kita bahas di sini sambil santai-santai satu persatu:
1. LUSI sebagai UGBO, terus nanti dilanjut
2. Lusi sebagai bencana alam akibat gempa.
Note: opsi AC' di DPR kemarin tidak laku di DPR, karena banci, maka saya di
sini juga tidak sarankan ada opsi campuran antara kedua di atas, karena itu
cenderung mau menang sendiri. Kasihan pihak yang paling lemah, akan terus
terpojok jadi sasaran tembak secara tidak fair.

Untuk mengawali, mungkin saya boleh ajukan pertanyaan ke Pak Nyoto - ke-el:
1. Sebagai UGBO dari mana asal fluida Lusi ?
2. Kalau kita tahu asal fluidanya, (misalnya dari reservoir Formasi Kujung),
tentu kita bisa pelajari juga karakteristiknya: porositas, permeabilitas,
debit, kapan UGBO itu akan mati (karena tentunya kita bisa perkirakan. dari
sejarah UGBO yang sudah berlangsung hampir empat tahun ini dengan akumulasi
yang entah berapa persisnya dan flow rate yang entah berapa pastinya, namun
jelas masih significan sekali untuk ukuran sumur produksi.

Bagaimana komentar Bapak ?

Salam hangat,

Sunu.


2010/3/3 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com

 Jadi kalau memang semburan2 liar tsb yg timbulnya hanya disekiatr sumur
 BP-1, disebabkan murni oleh gempa, kenapa koq nggak terjadinya di tempat2
 lain ?

 Hal ini sungguh sangat TIDAK masuk akal/nalar kalau semburan2 liar tsb
 tidak
 ada hubungannya dengan kegiatan pemboran sumur BP-1 disitu.  Terus gimana
 dengan data / informasi bahwa pipa casingnya tidak dipasang saat terjadinya
 UGBO tsb, bukankah saat itu open-holenya sudah panjang
 intervalnya, sehingga kalau ada problem drilling, penghandle-annya akan
 sangat sulit karena pemboran melewati zona interval Formasi yg lemah/lembek
  bertekanan serta temperature tinggi.

 wass,
 nyoto




 2010/3/3 Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com

  Pak Nyoto..
 
  kesimpulannya harus ditanya ke Notulennya, atau mungkin mereka yang ikut.
  Saya hanya dapat itu dari Pak Sugeng, dan sepertinya itu dikutip dari
  blognya RDP. Kalau saya yang publish kesimpulannya, nanti bisa dikira
  'mebelokan' data. Tapi yang saya bisa copykan sedikit adalah:
 
  Secara substansi, isi presentasi dari kedua tim tidak banyak berbeda dari
  pertemuan2 sebelumnya, namun kali ini dengan tambahan data yang semakin
  melengkapi data2 sebelumnya. Justru yang terbaru (pertama kali saya liat)
  adalah presentasi tentang drilling dari Mas Edi Sutriono yang
 menyampaikan
  presentasi dengan berapi-api, mungkin udah lama menahan diri (bahasa
  Jermannya: “*ngampet*“) untuk muncul ke permukaan karena mungkin belum
  dapat
  “*green light*” dari manajemen Lapindo. Inti dari presentasi Mas Edi itu
  pada dasarnya adalah untuk menangkis pendapat tim oposisi yang mengatakan
  semburan itu akibat dari kelalaian pengeboran. Beliau sekaligus
 menegaskan
  bahwa secara konsep dan procedural tidak ada yang salah dalam operasi
  pengeboran sumur Banjar Panji #1. Jadi, semburan itu keluar dari “*lubang
  lain*” yang direkahkan oleh gempa Yogya (gak ada hubungannya dengan
 lubang
  sumur Banjar Panji #1) – jadi murni bencana alam.
 
  Secara umum, pertemuan di Sheraton Surabaya antara kedua tim itu cukup
  bagus, setidaknya sebagai langkah awal untuk pertemuan2 berikutnya.
  Kekurangannya tentu ada, di antaranya jangka waktu presentasi yang sangat
  terbatas serta audience yang mixed. Banyak juga warga korban lumpur
 Lapindo
  yang hadir dan mereka terpaksa nonton perdebatan antara kedua tim tanpa
  memahami masalah2 teknis. Sehingga saya mengusulkan untuk diadakan
  pertemuan
  lanjutan antara kedua tim dengan host Departemen ESDM dalam sebuah
 meeting
  tertutup yang focused (dikurung 3 hari 3 malam sampai ada konsensus
 bersama
  terutama untuk tindak lanjut solusi semburan lumpur tsb, di antaranya
  program relief well yang sempat terhenti waktu itu karena masalah2
  non-teknis). Kalau program relief well ini disetujui untuk dilakukan
  kembali, tim Lapindo harus rela untuk tidak terlibat langsung. 

[iagi-net-l] Gempa di selatan Jember tadi pagi

2010-02-11 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Gempa di selatan Jember tadi pagi
Antara magnitute 5.7 (USGS) dan 6.6 (BMKG), dengan kedalaman antara 53.9km 
(USGS) dan 10km (BMKG).
Kelihatannya USGS dan BMKG hanya sepakat mengenai waktu dan koordinat saja.
 
Apabila melihat beach ball yang dari USGS, tampaknya bidang pergerakan 
cenderung vertikal.

Saya tertarik untuk mengetahui data dari BMKG.
Mohon dikoreksi jika salah: 
Jika sama menunjukan pergerakan vertikal, dengan kedalaman 10km, seharusnya 
komposisi yang cukup untuk mengkategorikan sebagai potensi tsunami.
Atau ada faktor lain yang saya belum tangkap?
 
 
Salam,
W.H.Y.
 
 
 
Berikut ini dari website masing-masing badan:
 
 
BMKG:
Pusat gempa berada pada 
210 km BaratDaya NUSADUA-BALI , 212 km BaratDaya KUTA-BALI , 215 km BaratDaya 
TANAHLOT-BALI , 
216 km Tenggara JEMBER-JATIM , 894 km Tenggara JAKARTA-DKIJAKARTA 
 
Terjadi pada Lokasi Magnitude Kedalaman Potensi Tsunami 
12-Feb-10
01:43:06 WIB 10.11 LS - 113.85 BT  10 Km tidak berpotensi TSUNAMI 
 
USGS:
Earthquake Details
Magnitude5.7 
Date-Time   * Thursday, February 11, 2010 at 18:43:08 UTC 
* Friday, February 12, 2010 at 02:43:08 AM at epicenter 
* Time of Earthquake in other Time Zones 
Location10.063°S, 113.847°E 
Depth53.9 km (33.5 miles) 
RegionSOUTH OF JAVA, INDONESIA 
Distances215 km (135 miles) S of Jember, Java, Indonesia
215 km (135 miles) SW of Denpasar, Bali, Indonesia
260 km (160 miles) WSW of Mataram, Lombok, Indonesia
900 km (560 miles) ESE of JAKARTA, Java, Indonesia 
 
 

 USGS MOMENT TENSOR SOLUTION
Depth  67 No. of sta: 28
Moment Tensor;   Scale 10**17 Nm
   Mrr= 5.24   Mtt=-1.40
   Mpp=-3.84   Mrt=-0.05
   Mrp= 2.01   Mtp= 4.44
  Principal axes:
   T  Val=  5.81  Plg=71  Azm=300
   N    1.63  16  145
   P   -7.44   7   53

Best Double Couple:Mo=6.8*10**17
  NP1:Strike=338 Dip=55 Slip= 111
  NP2:   125 40    64
  
   ---    
  -   
    # 
  #-- 
    - P - 
   --#---   --    
   --##---    
  ---#   ###---   
   T --   
     #-   
  --##-   
  ---#-   
   ---    
   --##---    
    ###-- 
  ---#--###   
    --### 
  ---##   
   ---


  

Re: [iagi-net-l] edukasi ilmu bumi

2010-01-24 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Kalau Mas Andang berkenan sih bisa juga sekalian bahan2 pelatihan geologi 
untuk pecinta alam yg baru-baru ini juga menarik untuk di-upload.

Salam, 
Wayan Y.





From: yudi purnama yudige...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, January 25, 2010 9:49:13 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] edukasi ilmu bumi

Rekans, saya usul kalo bahan yang pernah dipresentasikan oleh IAGI
untuk masyarakat saat Mas Andang masih jadi ketua bisa diupload.
Mungkin tinggal ditambahkan narasinya.

salam.
yudi

2010/1/25 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Untuk memanfaatkan WEB untuk edukasi ke masyarakat, memang bisa
 sesederhana apa yang dituliskan Mas Trisakti Kurniawan. Mengumpulkan,
 mengelompokkan dan mengupload di web .. beres !! Kalau ingin laris kan
 tinggal di-iklan-kan.

 Kendala yang dihadapi IAGI saat ini (sejak dulu sebenernya), mencari
 relawan yang bersedia mengelola web ini secara persistent (kontinyu
 dan konsisten). Web IAGI (http://iagi.or.id) sedang mencoba muncul
 lagi setelah kena hack ... ya kena hack sehingga rontok. Saat ini IAGI
 web sedang mencoba bangkit lagi. Namun adiknya BlogGeologi
 (http://geologi.iagi.or.id) malah sedang tumbuh kembang dengan
 berbagai info artikel didalamnya.

 Apa sih bedanya BLOG dengan WEB ?
 Sebenernya kedua saling terkait. Blog atau WeBLog, isinya berurut
 waktu, bisa berupa berita ataupun artikel. Sedangkan Web biasanya
 dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu.

 Kalau anda punya bahan presentasi yang bersifat general ... basic,
 mudah dimengerti masyarakat awam silahkan saja dikirim ke redaksi
 IAGI-net (Paulus atau Bosman Batubara), Atau ke HAGI Administrasi
 Situs  Forum HAGI Hubungi alamat berikut untuk urusan pada situs
 (hagi.or.id) atau forum/milist HAGI * E-mail:
 it.support[at]hagi[dot]or[dot]id

 Tertarik bermain-main dengan WeBlog IAGI/HAGI ?

 Salam WeBlog !

 rdp

 2010/1/25 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com:
 usulan yg sangat bagus, om trisakti. tinggal dibangkitkan saja
 bagaimana pelaksanaannya.

 salam,
 syaiful

 2010/1/22 Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com:





 Bapak dan ibu pengurus HAGI  IAGI,

 Sekedar saran saja..bagaimana kalo di website HAGI atau IAGI dimasukkan 
 slide presentasi atau materi video pengenalan mengenai earth science?? 
 Pengenalan dunia kerja dan geologi mengenai indonesia pun rasanya menarik 
 untuk disampaikan.

 Saat ini memang banyak blog atau web dari rekan2 kita yang memperkenalkan 
 hal tersebut tapi nampaknya sebagai organisasi yang menaungi keprofesian 
 ini..bisa juga kan??? Bagaimana??? Daripada bingung harus bikin materi 
 presentasi buat pengenalan jurusan kepada anak2 SMU..lebih baik kasih aja 
 link ke HAGI  IAGI..mantap kan?

 Sipp..salam sukses buat HAGI  IAGI.

 Salam,
 Trisakti


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan makalah!
 Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 
 2010
 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat

2009-06-05 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Beritanya ada disini:
http://www.antara.co.id/view/?i=1191415278c=SBHs=

dan di wiki juga ada teks serta link untuk download file midi/mp3.
http://id.wikipedia.org/wiki/Negaraku


Salam,
Wayan Young




From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 5, 2009 2:17:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat


Opera Bangsawan atau melodi Terang Bulan ya 'Bah ? 

Memang Negaraku resmi jadi lagu nasional Malaysia pada 5 Agustus 1957, 
sementara itu lagu dengan melodi Negaraku sudah biasa dinyanyikan banyak orang 
di banyak tempat di luar Malaysia sejak 1940-an.

salam,
Awang

--- On Fri, 6/5/09, ET Paripurno paripu...@gmail.com wrote:

 From: ET Paripurno paripu...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, June 5, 2009, 12:59 PM
 ada yang punya lagunya? apa
 genjer-genjer ya? semalam di malaysia?
 
 et
 
 yanto R.Sumantri wrote:
     Awang dan Rekan rekan
  
  Kalau soal peluru untuk
  melawan Malaysia sih ada , dan  dijamin bahwa
 mereka akan malu se-
  umur 2 untuk mengaku mereka sebagai bangsa Malay sia
 .
  
  Apa
  it ?
  
  Nah , kita  dengar saja lagu kebangsaan mereka
  Negaraku.
  Itu persis sis denga  satu lagu (namanya
  masih rahasia lho  hahahah) , lagu yang juga
 telah difilm -kan dengan
  nama yang sama , kalau tidak salah oleh Perfini ? pada
 tahun 1950-an .
  Saya dengar arsip-nya masih ada tersimpan d Indoensia
 .
  Kalau itu
  dipublikasikan , bagaimana yan , anggap saja sebagai
 torpedo pertama .
  Mungkin suda TAKDDIR ya mereka suka sekali ngaku ngaku
 barang orang
  heheheh,
  Maaf akh , agak  childish , tetapi ini memang
 kenyataan
  
  Kalau Reog Ponorog diaku sama mereka , si Abah jadi
 orang
  Malaysia dong , wong kakek - ku orang Ponorogo ,
  All I write down
  only a joke  but
 ..also a fact .
  
  Si Abah
    
  Dalam kasus sengketa Ambalat, wajar kita
      
  semakin emosi sebab tahun-tahun
    
  belakangan ini negara serumpun
      
  itu (Malaysia) seolah mengganggu kita
    
  (Indonesia) dengan
      
  berbagai pengakuan, mulai dari mengakui Reog
 Ponorogo,
    
  rendang
      
  Padang, batik sebagai milik mereka; mengakuisisi
 banyak lahan di
    Sumatra dan Kalimantan untuk ditanami
 sawit dan CPO (crude palm
  oil-nya)
    
  diolah mereka lalu minyak sawitnya dijual ke
 Indonesia
      
  dan dibeli rakyat
    
  Indonesia dengan harga mahal (lihat ulasan
      
  saya Tragis Rayuan Pulau
    
  Kelapa); memborong
      
  naskah-naskah kuno Melayu ke Riau daratan dan Riau
    
  kepulauan
      
  sampai ke Pulau Penyengat agar mereka layak disebut
 aslinya
    Melayu; sampai kasus terakhir ala
 sinetron Manohara; dan kini Ambalat.
    
  Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum
 internasional
      
  ini dua
    
  terminologi berbeda) harus ditegakkan dan dibela
 tidak
      
  saja dengan PELURU
    
  tetapi juga dengan PENGETAHUAN. Maka,
      
  sebaiknya kita harus siapkan dua hal
    
  itu apabila kita kelak
      
  berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal
    
  perbatasan.
      
  PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN
 penting
    
  untuk
      
  berjaya dalam meja-meja perundingan.
    
  Penyelesaian
      
  sengketa perbatasan dengan PELURU tidak dianjurkan
    
  sebagaimana
      
  diatur dalam Piagam PBB Pasal 2 Ayat 3. Negara-negara
    penandatangan UNCLOS 1982 (United
 Nations Convention on the Law of the
    
  Sea) seperti Indonesia harus mematuhi ketentuan
 bahwa penyelesaian
      
  suatu
    
  sengketa mengenai penafsiran dan penerapan
 Konvensi
      
  melalui jalan damai.
    
  Bila ada sengketa, maka UNCLOS akan
      
  menugaskan empat lembaga ini :
    
  Mahkamah Internasional,
      
  Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut,
    
  Arbitrasi Umum, atau
      
  Arbitrasi Khusus. Maka, kita harus siap dengan
    
  PENGETAHUAN kita
      
  untuk duduk di perundingan2 tersebut.
    
  Akan halnya
      
  kekalahan Indonesia di Sipadan dan Ligitan (sebelah
 utara
    Ambalat) adalah karena Indonesia
 tidak bisa menunjukkan bukti bahwa
    
  Belanda (penjajah Indonesia) telah memiliki kedua
 pulau itu;
      
  sementara
    
  Malaysia bisa menunjukkan bukti bahwa Inggris
      
  (penjajah Malaysia) memiliki
    
  dan mengelola kedua pulau itu.
      
  Dalam Hukum Internasional dikenal istilah
    
  Uti Possidetis
      
  Juris yang artinya negara baru akan memiliki wilayah
 atau
    batas wilayah yang sama dengan bekas
 penjajahnya. Dalam sengketa
    Sipadan-Ligitan, Indonesia dan
 Malaysia bersepakat istilah
  warisan
    
  penjajah itu berlaku untuk wilayah-wilayah
      
  yang dikuasai sebelum tahun
    
  1969. Jadi Mahkamah Internasional
      
  memenangkan Malaysia saat itu bukan
    
  karena Malaysia pada tahun
      
  1990-an telah membangun resort di kedua pulau
    
  itu; tetapi karena
      
  

Re: [iagi-net-l] global warming vs global cooling

2009-05-19 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Ade, 

Saya sendiri percaya bahwa bumi memanas, dari beragam artikel dan dari kulit 
saya yang makin banyak memproduksi keringat...
Apa penyebabnya climate change? masih bisa diperdebatkan.
Yang pasti kita harus mengurangi polusi dan menghemat fossil fuels, untuk 
kepentingan generasi yang akan datang.

Interestingly, sebagian besar dari 700 lebih scientist yang disebut dibawah 
berasal dari Jepang, dan USA (mostly governmental agencies), yang merupakan 
negara-negara yang susah diajak untuk menurunkan emisi gas buangan.


Salam,
Wayan




From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: ade.kadarus...@valeinco.com
Sent: Tuesday, May 19, 2009 6:59:03 PM
Subject: [iagi-net-l] global warming vs global cooling

If global cooling will come soon -- scientists will lose trust . - 
Award-winning Japanese Geologist Dr. Shigenori Maruyama, a professor at the 
Tokyo Institute of Technology's Department of Earth and Planetary Sciences, 
March 2009.
 
Dear all,
Kebetulan cari artikel pemanasan global untuk tugas sains anakku, disatu pihak 
saya harus menjelaskan ke anakku penyebab pemanasan global akibat ulah manusia, 
yang sementara saya sendiri tdk mempercayai-nya. Jadi rasanya terlalu naif 
hanya karena satu sebab……..
Kira-kira13 tahun yang lalu (1996-1997), saya ikut kuliah tentang “Earth and 
life history from 3.9Ga to present day” dari guru saya, Prof. Maruyama, beliau 
sangat keberatan dengan teori pemanasan global atau perubahan iklim akibat efek 
rumah kaca yg diakibatkan ulah manusia. 
Di kuliah tsb menjelaskan sejarah bumi kita yang mengalami ratusan atau ribuan 
kali perubahan iklim (pemanasan global atau pendinginan global) yang 
diakibatkan faktor eksternal dan internal bumi, yang intinya mendukung  teori 
siklus-nya Milankovich. 
Dan ternyata penolakan terhadap teori pemanasan global akibat ulah manusia 
makin besar diantara kalangan akademik, dan sudah dilakukan voting juga nih 
he..he..he…kayak LuSi..ups.
Yang tidak berubah dari bumi adalah bumi kita selalu berubah
Regards, Ade Kadarusman, dari tepian Danau Matano
==
THREE senior Japanese scientists separately engaged in climate-change research 
have strongly questioned the validity of the man-made global-warming model that 
underpins the drive by the UN and most developed-nation governments to curb 
greenhouse gas emissions.
I believe the anthropogenic (man-made) effect for climate change is still only 
one of the hypotheses to explain the variability of climate, Kanya Kusano told 
The Weekend Australian. 
It could take 10 to 20 years more research to prove or disprove the theory of 
anthropogenic climate change, said Dr Kusano, a research group leader with the 
Japan Agency for Marine-Earth Science's Earth Simulator project. 
Before anyone noticed, this hypothesis has been substituted for truth, writes 
Shunichi Akasofu, founding director of the University of Alaska's International 
Arctic Research Centre. 
Dr Kusano, Dr Akasofu and Tokyo Institute of Technology geology professor 
Shigenori Maruyama are highly critical of the UN Intergovernmental Panel on 
Climate Change's acceptance that hazardous global warming results mainly from 
man-made gas emissions. 
On the scientific evidence so far, according to Dr Kusano, the IPCC assertion 
that atmospheric temperatures are likely to increase continuously and steadily 
should be perceived as an unprovable hypothesis. 
Dr Maruyama said yesterday there was widespread scepticism among his colleagues 
about the IPCC's fourth and latest assessment report that most of the observed 
global temperature increase since the mid-20th century is very likely due to 
the observed increase in anthropogenic greenhouse gas concentrations. 
When this question was raised at a Japan Geoscience Union symposium last year, 
he said, the result showed 90 per cent of the participants do not believe the 
IPCC report. 
Dr Maruyama studies the geological evidence of prehistoric climate change, and 
he thinks the large influences on global climate over time may be global cosmic 
rays and solar activity. 
Like Dr Akasofu, Dr Maruyama believes the earth has moved into a cooling 
period, and while Japan is spending hundreds of millions of dollars on carbon 
credits to hedge against global warming, the country's greatest looming problem 
is energy shortage, particularly oil. 
Our nation must pay huge amounts of money to buy carbon discharge rights, he 
said. This is not reasonable, but meaningless if global cooling will come soon 
-- scientists will lose trust. 
Dr Maruyama said he was uncomfortable, given the scientific uncertainty of 
man-made climate-change theory, that Japan had taken a leading position in the 
crusade for global greenhouse emission targets. 
The scientists and two others -- Seita Emori, of the National Institute of 
Environmental Studies, and Kiminori Ito, of Yokahama National University -- 
contributed to a 

Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia

2008-11-13 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Awang, 

Kebetulan sedang membahas buku-buku Bahasa Indonesia, saya pernah diberi mandat 
untuk mencari kamus etimologi bahasa indonesia (kamus asal-usul kata), yang 
sampai sekarang belum pernah saya temukan. 
Pak Awang tau dimana kamus tersebut bisa ditemukan?

Mungkin bisa menjadi koleksi yang menarik juga untuk mendalami bahasa kita, Pak.


Salam,
wayan y.





From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL 
PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 13, 2008 3:32:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia

Pak Taufik,
 
Tip atau tips dalam bahasa Inggris bisa berarti dua : (1) uang persenan, (2) 
petunjuk praktis (kamus bahasa Inggris Echols dan Shadily). Dua kata itu dalam 
bahasa Indonesia baku tentu tidak dianjurkan, kita lebih aman dan lebih sesuai 
menggunakan petunjuk praktis sebagai padananannya (lihat Kamus Besar Bahasa 
Indonesia).
 
Berbahasa Indonesia dengan baik (sesuai ragamnya) dan benar (sesuai aturan dan 
kaidah kebahasaan) adalah wajib bagi seluruh pengguna bahasa Indonesia 
berkewarganegaraan Indonesia. Untuk itu, kita harus terus belajar bahasa kita 
sendiri. Jangan putus belajar bahasa Indonesia seusai kita lulus dari sekolah 
menengah. Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, 
dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita. 
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia (Inggris, Arab, Cina, dll.), 
bahasa Indonesia masih sangat muda umurnya. Meskipun demikian, penuturnya 
banyak, sehingga di dunia pun bahasa kita cukup penting posisinya. Maka, 
pembinaan bahasa Indonesia jelas suatu kemutlakan.
 
Petunjuk praktis berbahasa Indonesia dengan baik dan benar hanya sesederhana 
membeli buku-bukunya, mempelajarinya dengan bersungguh-sungguh, dan 
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
 
Buku-buku wajib untuk dapat mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar 
: 
 
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional - Balai Pustaka, 
2007 - edisi ketiga) - 1387 halaman. Kamus ini akan membimbing kita akan makna 
tepat suatu kata dan menunjukkan mana kata-kata baku mana kata-kata nonbaku.
 
- Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Alwi dkk., Balai Pustaka, 2003,edisi 
ketiga) - 486 halaman. Buku ini walaupun bersifat akademik, masih cukup praktis 
untuk digunakan mempelaari semua aturan bahasa Indonesia.
 
- Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum 
Pembentukan Istilah (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen 
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 1972, 1988, 1992, 2005). Kedua buku ini 
bersifat praktis untuk menuntun kita menulis kata-kata dalam bahasa Indonesia 
dan menerjemahkan istilah asing.
 
Itulah ketiga buku yang harus ada bila kita bersungguh-sungguh ingin 
mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai tambahan atas 
buku-buku itu, banyak buku praktis yang dapat meningkatkan ketrampilan kita 
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, misalnya seperti di bawah ini.
 
- Berbahasa Indonesialah dengan Benar : Petunjuk Praktis untuk Pelajar, 
Mahasiswa, dan Guru (Zaenal Arifin, 1986 - saya punya edisi pertamanya, buku 
ini mudah dipelajari sehingga banyak dicari orang, edisi terbarunya - 2005 
masih saya lihat ada di toko-toko buku).
 
- Buku-buku pembinaan bahasa Indonesia tulisan Yus Badudu (mungkin buku-buku 
ini sudah sulit dicari di toko-toko buku, kecuali karya-karya Pak Badudu yang 
terbaru). Beberapa seri bukunya yang banyak dicari orang : 
 
Membina Bahasa Indonesia Baku (Badudu, 1980, Pustaka Prima, Bandung)
Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (Badudu, PT Gramedia -banyak edisi dan 
cetakannya)
Pelik-Pelik Bahasa Indonesia (Badudu, Pustaka Prima).
 
Masih banyak buku-buku pembinaan bahasa Indonesia yang lain dari berbagai 
penulis. Misalnya, Masalah Bahasa yang Dapat Anda Atasi Sendiri (Anton 
Moeliono, Sinar Harapan, 1990), dan Problematika Bahasa Indonesia : Sebuah 
Analisis Praktis Bahasa Baku (Kusno Santoso, PT Rineka Cipta, 1990).
 
Pak Taufik cukup mengunjungi toko buku yang lengkap dan memilih sendiri di sana 
buku-buku pembinaan bahasa Indonesia. Setelah itu, mempelajari dan 
menerapkannya secara disiplin, kita akan melihat bahwa meskipun kita pernah 
mempelajari bahasa Indonesia selama minimal 12 tahun, ternyata masih banyak 
kesalahan yang selama ini kita lakukan dalam berbahasa Indonesia.
 
Analisis Pak Badudu dalam Cakrawala Bahasa Indonesia (Badudu, 1988) mengatakan 
bahwa kita sering membuat kesalahan dalam berbahasa Indonesia karena kita 
selama ini suka menganggap bahasa Indonesia itu mudah dan kita kurang berlatih 
di sekolah melalui kegiatan menulis atau mengarang. 
 
Sebuah pengalaman pribadi, saya menentukan hari-hari tertentu dalam seminggu 
untuk mempelajari bahasa Indonesia, tetap menyempatkan untuk mempelajarinya di 
tengah berbagai kesibukan. Kita akan memperhatikan 

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Tatang,
Saya setuju...
Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan..
beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun 
ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 
seharga 1M lebih.. 
padahal lokasinya juga langganan banjir..
yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang 
goreng...
Salam,
.Wayan Young.



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-10 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Eko,
Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya 
teori anti-evolusi.

Thanks and regards,
Salam,
.Wayan.
- Original Message 
From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Awang,

saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:

http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php

On 5/8/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:



  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
 sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
 seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
 membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan
 gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.

  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
 menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 The Origin of Species dan
 dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
 sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
 Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
 juga patut diacungi jempol sebab mereka berani menerjemahkan buku yang
 pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
 Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada
 buku itu.

  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
 (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi
 dalam sebuah buku berjudul Tempat Nabi Adam dalam Evolusi (1988). Kita
 tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
 hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
 tentang iman dan evolusi tentu menarik.

  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
 Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya
 kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
 sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
 sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
 dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini
 tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of
 Evolution Theory.

  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
 menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859)
 :

  There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
 been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
 that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of
 gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most
 wonderful have been, and are being evolved.

  Perhatikan kata Creator di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.

  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
 bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
 awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang
 mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang
 berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan
 evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de
 Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.

  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
 evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup.
 Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
 bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang
 evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
 berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2
 geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
 halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli
 geologi : Charles Lyell.

  salam,
  awang



 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas
 Fajri,
 Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika
 muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak
 hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama.
 Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah
 yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi.
 Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga
 mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu
 sendiri. sila simak disini
 http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/
 Ternyata cukup menarik bahwa serangan ilmuwan yang tidak suka
 dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan
 Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh.

 Di dunia ini 

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Muhammad,
Saya agak bingung nih Pak, maklum, masih muda, belum banyak makan asam garam.
Kalau menurut guru saya dulu, mengada-ada adalah salah satu sifat kreatif 
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jawaban inovatif untuk berbagai pertanyaan 
yang belum bisa terjawab secara pasti, demi kemajuan ilmu pengetahuan.
 
Pendapat Beliau mengenai teori buatan manusia secara umum:
Manusia mencoba merumuskan sesuatu yang mempermudah kita memahami dan mendekati 
kebenaran, namun sampai kapanpun tidak akan pernah mencapai kebenaran mutlak, 
karena itu sudah diluar kemampuan manusia.
Selama teori itu masih buatan manusia, pasti akan ada manusia yang dapat 
mencari kesalahan, kekurangan, ataupun penyangkalan. Hal ini sangat wajar dan 
justru menjadi bahan bakar berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak akan ada 
habisnya.
Salam,
.Wayan.

- Original Message 
From: Muhammad Walfajri [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:36:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori
evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta
produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan
berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang
sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri.
Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur
mengada-ada.

Salam,
Fajri


On 5/6/08, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala
 dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip
 dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur
 para unggas :)

 Salam,
 BB

 bisa baca di:

 http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html

 atau di sini:

 Unggas Modern Keturunan T-Rex
 Sunday, 04 May 2008
 PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan
 dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex
 memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern.

 Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain
 masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika
 Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan
 meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk
 ayam dan burung unta.

 Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. Penemuan ini
 mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan
 keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih
 luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil
 modern, tutur Organ.

 Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS
 John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex
 tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain.

 Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai
 berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi
 unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan
 unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad
 fauzi)






 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of 

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Eko, 
saya ngacung...
ngga ngerti nih Pak!
maklum.. ga suka baca buku sih Pak..
Salam,
.Wayan.


- Original Message 
From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa
gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil
dengan sendirinya?



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?

2008-03-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Dhe, 

kalau mau liat carbonate deposit di uluwatu mending mampir ke GWK aja Pak Dhe, 
disana tebing gampingnya sudah dikupas kotak2,  disiapkan buat field-trip 
geologist...
saat cuaca lagi cerah bisa nampak di Utara deretan pegunungan Bali: Batukaru, 
Batur, dan Agung.

disamping itu juga bisa ke Batur (quote: the most beautiful caldera in the 
world - lupa dari website apa) juga enak Pak Dhe, sambil ngopi2 di cafe2 di 
bibir caldera (Penelokan).



Salam,
-londobali-



- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 3, 2008 11:39:28 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar 
Bali ?

RDP,

Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic 
clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus.

Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati 
secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. 

Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat.

Herman

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar
Bali ?


Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology
?
Hanya untuk acara internal kantor (team building),

Thanks infonya

RDP
-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !




CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011  !
PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008
PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


Re: [iagi-net-l] Stop global warming !

2007-12-14 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Saya setuju dengan Ibu Yunita..
Di banyak negara maju, di kasir2nya biasanya akan ditanyakan papar or 
plastic?
yang maksudnya kita disuruh milih belanjaannya mau dimasukan ke kantong plastik 
atau kantong kertas.
dalam salah satu film holiwud (saya lupa judulnya), adegan ini secara sarkasme 
diplesetkan menjadi 
do you want to kill a tree or choke a sea turtle? 
saja kenal beberapa orang yang setiap mau belanja selalu membawa kantong2 dari 
kain.
tampaknya memang benar; semua bisa dimulai dengan kecil dari diri kita 
masing-masing..

dibawah ini saya paste email mengenai ajakan untuk mengisi petisi online untuk 
memaksa US, Japan,  Canada
untuk menyetujui pengurangan emisi karbon.
barangkali ada yang tertarik mengisi.

Salam weekend,
-WHY-







Subject : help stop climate-wrecking in Bali  
 
Hi,

I just signed an emergency petition trying to save the crucial climate
change talks in Bali, Indonesia right now by telling the US, Canada and
Japan to stop blocking an agreement. You can sign it here:

http://www.avaaz.org/en/bali_emergency/98.php?cl_tf_sign=1

Almost all countries have agreed to cut rich country carbon emissions by
2020--which scientists say is crucial to stop catastrophic global warming,
and will also help bring China and the developing world onboard. But with
just 24 hours left in the conference, the US and its close allies Canada
and Japan have rejected any mention of such cuts.

We can't let three governments hold the world hostage and block agreement
on this desperate issue.

There's still 24 hours left to turn this around - click below to sign the
petition - it will be delivered direct to summit delegates, through stunts
and in media advertisements, so our voices will actually be heard. But we
need a lot of us, fast, to join in if we're going to make a difference.
Just click on the link to add your name:

http://www.avaaz.org/en/bali_emergency/98.php?cl_tf_sign=1

Thanks!

You are receiving this email because someone sent it to you via the
tell-a-friend tool at Avaaz.org. Avaaz retains no information about
individuals contacted through this tool. Avaaz will not send you further
messages without your consent--although your friends could, of course, send
you another message.









- Original Message 
From: Agus Irianto [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 14, 2007 7:07:35 PM
Subject: [iagi-net-l] Stop global warming !

Rekannsss IAGI - HAGI - IATMI dll

Ada baiknya kita sedikit menyempatkan waktu menengok
ke luar rumah tangga kita ttg konfrensi perubahan
iklim yg selama 2 minggu ini di Bali - BICC - The
Westin Resort - Nusa Dua - Bali yg tempatnya dulu
pernah dipake acara JCB 2007...Saudara kita
Firdaus Cahyadi yg aktif di lingkungan hidup
mempostingkan di link berikut yg bisa kita simak :


http://csoforum.net/Artikel/Disesalkan-Dukungan-AS-Pada-Proyek-Utang-Bank-Dunia.html



http://csoforum.net/Artikel/DPD-RI-Kritik-Sikap-SBY-dan-Delegasi-UNFCCC.html



http://csoforum.net/Artikel/Bank-Dunia-dan-AS-Menuai-Kritik-Terbanyak-dari-Masyarakat-Sipil-Dunia.html



Dalam sekala kecil patut kita contoh Ibu kita yg
bergelut di dunia pertambangan yaitu : Ibu Yunita
Sidauruk (permisi mohon izin ibu Yunita , saya
sebarluaskan kesan warning ibu stlh nonton oprah show
ke mailing list iagi-hagi) agar paling tidak kita bisa
saling mengingatkan ttg keadaan bumi kita yg semakin
panas ini..Kita harus tanamkan kesadaran ttg
lingkungan ini sejak dini..semoga ada manfaatnya
bagi kita semua.dialog saya dgn ibu Yunita saya
copy pastekan di bawah ini.


Subject: [jcb2007] Re: Stop global warming ! 
Date: Fri, 14 Dec 2007 10:22:46 +0700 
From: Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED]  
To: [EMAIL PROTECTED] 


Memulai itu memang susah Pak Agus, tetapi kalau tidak
dimulai-mulai
kapan dong kita akan action ? Of course kita harus
memulainya dari
diri kita sendiri !

Sepeti Pak Agus bilang, dirumah juga saya memisahkan
sampah organic dan
non organic. Memang susah banget, apalagi para asisten
dirumah tau
sendiri kan pendidikannya terbatas jadi mesti
diingetin terus menerus. 
O ya mengenai kantong plastic, kalo saya belanja
bulanan saya tidak mau
belanjaan saya dimasukin kantong plastic tapi di susun
di kardus/kotak.
Sebelum sang kasir menghitung belanjaan biasanya saya
udah ingatkan
kalau saya tidak mau pakai kantong plastic tapi pake
kardus/kotak, no
matter itu dus bekas atau baru. ( tapi saya keberatan
kalo ada tambahan
chargenya he...he...he..). Biasanya sih pihak
Carrefour
(kasir/security)
dengan senang hati menyediakan kardus yang saya minta
sambil
nanya-nanya
kok gak mau pake kantong plastic. Nahmulailah saya
kampanye
dengan
mengatakan bahwa kalo plastik itu susah hancur, bahwa
satu kantong
plastic itu baru hancur setelah 100 tahun, bahwa kita
harus mulai
mengurangi pemakaian segala sesuau yang ada unsur
plastiknya bla
..blabla...

Dikantorpun saya membiasakan diri untuk menggunakan
kertas seefisien
mungkin. 

[iagi-net-l] Rekuest join milist

2007-12-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Bapak-bapak moderator, 

ada rekan yang rikues untuk di masukan ke daftar milis IAGI:

a.n. Argo Wuryanto, email:  [EMAIL PROTECTED]

mohon dipertimbangkan.

Salam,
.WayanY.


  

Be a better pen pal. 
Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.  
http://overview.mail.yahoo.com/

Re: [iagi-net-l] seleksi (Re: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1)

2007-02-26 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young

saya tertarik dengan kalimat bapak shofi : Butuh kecerdasan yang tinggi untuk 
menghasilkan karya yang bagus.
tapi apa kecerdasan selalu tercermin pada IP pak?

saya rasa IP itu gabungan antara kecerdasan dan keseriusan (seberapa banyak 
waktu yg dipakai untuk belajar,
IP tinggi, bisa jadi sangat cerdas dan cukup rajin, atau kurang cerdas tapi 
sangat rajin.
IP rendah, bisa jadi kurang cerdas dan kurang rajin, atau sangat cerdas tapi 
samasekali tidak rajin.

selama menjadi asisten dosen, kasus2 yang saya amati sering terjadi adalah sbb:
anak cerdas sering merasa bosan dengan pengajaran yang lambat, atau sering juga 
jadi merasa terlalu meremehkan pelajaran, berakhir dengan nilai  rendah, atau 
sedang.
anak yang kurang cerdas, merasa diri kurang mampu, jadi berambisi untuk 
mengejar teman-temannya, dia rajin mengerjakan tugas, pr, belajar dsb, berakhir 
dengan nilai tinggi.

saya sendiri beberapa kali melihat kasus dimana mahasiswa berIP tinggi malah 
kurang bisa berkomunikasi, karena jarang bergaul di kampusnya.. 
mungkin ini kasus2 untuk dari kelompok kurang cerdas tapi sangat rajin..

semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing2... 
yang paling bagus? menurut saya yang bisa berdiri diantara.. punya kecerdasan 
lumayan, rajin, dan bisa berkomunikasi (bersosialisasi)

kalau mau filter yang cukup mudah, cepat, dan efisien, mungkinbisa lihat IP per 
semester, disamping IPK..
dalam IP semester itu bisa dilihat kemajuan/kemunduran atau anomali IP selama 
kuliah, yang mungkin bisa memberi bayangan penyebab nilai IPK.

salam,
Wayan Young


On 2/27/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dalam suatu ceramah tentang kecerdasan diperoleh bukti empiris bahwa di
 negara negara maju, kecerdasan otak hanya menyumbang sekitar sepuluh persen
 dari kesuksesan, sisanya adalah masalah sikap.

 Tapi kalo skripsi ini dianggap masalah kecerdasan semata bagaimana
 memetakkan singkapan yang kemudian diterjemahkan ke dalam konsep geology,
 saya pikir filter IP sih oke oke saja. Butuh kecerdasan yang tinggi untuk
 menghasilkan karya yang bagus.



 Shofi



 On 2/27/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bapak2 yang tertarik dengan program IPA, ini saya jelaskan ya...
 
  Cak Noor:  Ibaratnya, ada orang yang punya duit dan punya interest di
  Ombilin Basin dan IPA yang mengorganize program ini.  Jadi ini
  samenwerken between IPA and the company, where the money comes from the
  other company.  Untungnya kita dari IPA bisa meyakinkan bahwa project
  ini bisa dijadikan project thesis mahasiswa di sini, instead of mereka
  hire bule2 maupun mahasiswa bule.  Maka setujulah mereka, asal IPA yang
  organize.
 
  Sama seperti kegiatan rig visit IPA-IAGI, duitnya 100% dari IPA, tetapi
  tenaga mentor dan materi kuliahnya dari IAGI, dan lapangannya ya well2
  yang lagi didrill sama Pertamina (tanya kenapa: kok wellnya
  Pertamina???).
 
  Mas Herman:  Setelah proposal masuk, kita masih ada tahap interview.
  Kalau melihat IPK para pelamar2 pekerjaan di oil companies, sekarang
  banyak yang IPKnya di atas 3.0.  Ndak seperti jamannya kita dulu,
  apalagi yang di ITB, yang dapet IP di atas 2.6 saja sudah bagus (artinya
  banyak C, dan beberapa B kan).
 
  Analogi: Femina suka mengadakan pemilihan Wajah Femina, syaratnya
  umurnya tidak lebih dari 25 kalau ndak salah.  Saya mikir, teman2 saya
  banyak yang bilang saya keren dan baby face, kok pake dibatasi sih
  usianya.  Tapi kalau tidak dibatasi, nanti yang datang segabruk.
  Padahal saya mau meyakinkan kalau saya itu umurnya masih 23 lho.
 
  Itu aja di Femina sudah ada dedicated team yang khusus nanganin program
  itu, sementara untuk program IPA ini kerjaan volunteer, in which kita
  ngerjain ini di luar jam kantor.
 
  Kalau soal nyontek menyontek ya saya ndak tahu ya, Mas Herman, you know
  that it is beyond our ability to know that.
 
  Tenang aja bapak2, ibu2, program ini 100% halal, legal, tidak melanggar
  business ethics and cenderung mendatangkan manfaat dan kesempatan bagi
  para mahasiswa (amiiin).  Berhubung program ini baru pertama kali kita
  adakan, jadi musti agak ketat seleksinya.  Dan mudah2an program seperti
  ini bisa berlanjut di tahun2 berikutnya, sebagaimana Student Oral 
  Poster session di Annual Convention dulu, walaupun banyak pro  kontra,
  sekarang sudah berjalan sendiri dan menjadi acara rutin IPA tiap tahun.
 
  Mudah2an penjelasan ini cukup memuaskan.
 
  Nuhun ya moderator IAGI, boleh mengiklankan programnya IPA didieu!
 
  Wassalam,
 
  Parvita H. Siregar
  Chief Geologist
  Salamander Energy
  Jakarta-Indonesia
 
 
  Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
  confidential and is sent for the personal attention of the intended
  recipient only and may contain information that is privileded,
  confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
  in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
  that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
  reliance 

Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-04 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,

ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai global warming. 
judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah keluar bulan november 2006 
lalu.
film ini merupakan kampanye Al Gore untuk menyadarkan publik mengenai Global 
Warming 
(dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak Al Gore ini adalah bahwa 
ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan propaganda untuk menutupi 
global warming ini demi tujuan ekonomis. 
Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat menarik mengenai hal ini. 
salah satunya perbandingan antara ilmuan yang pro dan kontra dalam published 
scientific paper dan dalam tulisan populer (majalah, internet, dsb). 
Yang sangat menarik adalah dalam published scientific paper terdapat ratusan 
(atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju dengan Global Warming dan 
bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang adalah NOL. 
Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini justru terbalik.. jumlah 
tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu tidak benar atau yang senada 
jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan yang setuju.
apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu dekat dengan kenyataan, kita 
dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya mengenai adanya pihak-pihak yang 
ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik, serta membuat orang-orang 
berpikir ada perbedaan pendapat mengenai global warming dari dua kubu 
saintis..

Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai peningkatan suhu global yang 
kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2 dalam lapisan es purba pada 
coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim bumi saat ini sudah jauh 
lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak ada perubahan dalam pola 
emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global 50 tahun mendatang sangat 
mengerikan.

Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya angka-angka dramatis yang 
mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan suara dengan imej yang 
sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu memiliki jalan untuk 
menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam tidak selalu berpihak pada 
manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut saya lebih baik mengurangi 
impact kita terhadap alam dengan 3R : Reduce Reuse Recycle.

Salam,
.Wayan Heru Young.



- Original Message 
From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public


Mas Vicky ysh,

Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step
back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
- ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun
terakhir, dari dua kubu saintis
- kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan
iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus
(misalnya) berapa juta tahun?
- lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM
- kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju
bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan
segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset
orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang.

Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya?

Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset
yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup
wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih
menganggap fakta-faktanya tidak cukup:
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html

Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang
dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik
mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena
Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi
(per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup
modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan
media massa manapun selalu akan menyertakan opini penulis/editornya.
Kalau beritanya tidak melibatkan opini/emosi pembaca, artikelnya
enggak bakalan laku.

Yang tidak kita ketahui adalah, yang ngasih duit itu sebenarnya karena
berniat memesan hasil riset atau si ilmuwan lebih dulu punya
ideologi sendiri dan kebetulan saja minta uang sama EM karena major
company lain seperti BP dan Shell (yang terkenal cinta lingkungan)
tidak mendukung riset mereka.

Satu isu, dua pendapat, dua kubu yang bersebarangan, kita bisa memihak
salah satu, melibatkan diri secara emosional atau bisa jadi penonton
saja, melihat dari jauh.

Salam
Minarwan

On 1/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Whalllah,
 Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ...
 kaco deh :(

 RDP
 ===
 

RE: [iagi-net-l] energi alternatif

2006-08-15 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
minyak jarak dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti solar (=biodisel), 
berbeda dengan bioethanol yang di hasilkan dari karbohidrat... 

ethanol (lebih tepatnya bioethnol) saat ini masih di kembangkan di teknik kimia 
itb, disana mereka mencoba berbagai bahan organik (yang penting karbohidrat) 
untuk diolah menjadi bioethanol... tujuan utamanya ya untuk menggantikan bensin 
minyak bumi sebagai sumber energi...

kalau tidak salah sih mesin yang beredar saat ini masih belum mampu untuk 
membakar ethanol 100%secara efektif, untuk kadar bioethanol 10%vol mesin mobil 
sudah harus di modif sedikit, terutama bagian karburatornya, tidak boleh ada 
aluminiumnya...
setahu saya ini juga menjadi bahan tugas akhir salah satu mahasiswa teknik 
mesin itb.. 

untuk saat ini sepertinya ongkos produksi bioethanol masih lebih mahal dari 
pada minyak bumi..
untuk diproduksi secara masal sudah tentu bisa jadi jauh lebih murah, namun 
sepertinya tekanan politis dinasti rockfeller masih kuat, seperti halnya untuk 
pengembangan sumber energi alternatif yang lain (geothermal untuk listrik, 2H+O 
untuk kendaraan, dll..)

salam,
.heru.


Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah produk bbm dari 
pohon jarak berupa ethanol ? 

Saya pernah mengisi gasoline dari SPBU Shell yang menggunakan 10% ethanol dalam 
gasoline mereka. Dan itu sudah disebut sebagai produk bbm yang lebih ramah 
lingkungan. Kalau mengganti berjuta-juta mobil ber-bbm hidrokarbon dengan murni 
ethanol 100% apa mungkin ?

Salam,
WW

-Original Message-
From: B. Pujasmadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Agustus 2006 14:21
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] energi alternatif

Pan udah pernah dibahas, bahwa kapasitas produksi jarak, hampir tidak mungkin 
mengganti 100% konsumsi bbm saat ini. Kalo gak salah itung, satu mobil perlu 1 
ha lahan untuk konsumsi 5-10 l/hari. Bisa menggantikan 50% aja udah pol hebat. 
Yang mobil hibrid  ternyata juga masih belum bisa meninggalkan bbm.Yang  
Hidrogen juga ternyata bahan dasar utama masih berasal dari hidrokarbon.  
Setidaknya menunggu sampai minyak benar-benar habis, belum akan sepenuhnya 
tergantikan. Paling tidak aman sampai pensiun lah..heheh. 
   
  Daripada jadi petani jarak mending jadi pedagang besi tua aja, pan nanti 
banyak mobil rongsok yang gak bisa jalan kalo bbm gak ada lagi.
   
  Salam
  
Prasiddha Hestu Narendra 
 wrote:
  saat ini pemerintah sedang menyiapkan rancangan utk mendorong adanya energi 
alteratif berupa biodisel dari tanaman jarak, setelah sebelumnya pemerintah 
begitu getol dengan program briket batubara. Tetapi briket batubara ternyata 
kurang diminati oleh konsumen, dan lagi batubara masih termasuk sumber energi 
tak terbaharukan.
investasi biodisel berupa penyiapan lahan sekitar 2 juta ha dan dana mencapai 
sekitar 200 trilyun rupiah yg didapatkan dari konsorsium beberapa bank dalam 
negri, investasi asing dari malaysia, singapura dan china.

Kemarin di TV ada tayangan bahwa di Inggris sudah mulai di pasarkan sepeda 
motor dgn bahan bakar higrogen, cara pengisiannya mudah dan bisa sumber 
energinya atau semacam akinya bisa dicopot untuk keperluan lain misal 
penerangan lampu. Asyiknya lagi polusi yg dihasilkan berupa air yg bisa 
dikonsumsi, oksigen dan panas. Shg sangat ramah lingkungan. Harganya $
6.000,- dan bisa ditekan lagi jika sudah produksi massal.
Sementara di Swedia sudah mulai dikeluarkan insentif yg menarik bagi kendaraan 
yg menggunakan biodiesel, salah satunya parkir gratis, pajak dll. 
Hebatnya lagi biodiesel tersebut berasal dari sampah rumah tangga. Memang harga 
mobilnya lebih tinggi tetapi setelah dihitung dg insentif yg didapat costnya 
jadi cukup menarik.

Nah bagaimana kira2 energi fosil sbg penghasil petro dolar beberapa tahun 
kedepan?
He..he...saya ndak bisa membayangkan para geocientist nanti jadi petani jarak 
beberapa puluh tahun kedepan.

salam,
PR


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI 
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



   
-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru

Re: [iagi-net-l] Bila Lumpur di buang ke sungai / laut - was Re: [iagi-net-l] BERIKUT ARTIKEL TENTANG KERUGIAN AKIBAT LUMPUR PANAS:

2006-08-15 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
atau mungkin bisa di pompa ke laut dalam (seperti tailing tambang newmont  nusa 
tenggara gitu)...
tinggal hitung-2an saja, mana yang paling murah, paling kecil dampaknya, dan 
bisa dilakukan dengan mudah dan cepat (yang paling feasible)...

Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Budi,
  misalnya lumpur yang seabreg itu (yang water content-nya diatas 70%) itu 
dikeringkan, lantas sisa solid yang ada unload di laut yang lebih lepas jauh 
dari kawasan budidaya (tambak dsb) .apa tidak memungkinkan? (anggap 
saja kayak bawa batubara dari Kaltim, tapi dilepas dilautan lepas, jauh dari 
batas thermoklin) . itu juga kalau mau dibuang, atau barangkali malah bisa 
dijual ke Singapore jadi gak perlu ngeruk dari pasir Riau atau dimanfaatkan 
lebih serius lagi sebagai sumberdaya baru, misalnya jadi bahan batubata.
   
  kayak2nya dengan de-watering (pengeringan) - masak teknologi dan modal kuat 
gak mampu menangani sih- dan dilakukan simultan oleh beberapa tim permukaan, 
misalnya :
  1. Tim-1 : menangani lumpur yang saat ini existing keluar, asumsi 50.000 M3 
per hari.
  2. Tim-2 : Menangani lumpur yang sudah terlanjur nyebar berjuta meter kubik 
itu, dikeringkan juga.
   
  Asalkan kita gak buru-buru bilang susah, rasanya kok seberapa truk, berapa 
tongkang, berapa banyak kompor untuk nguapin air dari lumpur, dsb... pasti 
bisa dihitung dan jangan-jangan jauh lebih murah dari pembiayaan selama 
ini. Syaratnya satu : Asal mau, dan yang mau ya kudu kompak dari berbagai macam 
pihak, baik pemerintah, baik lapindo, baik masyarakat. atau pilihannya 
adalah tiap hari kita saksikan kesedihan masyarakat sekitar yang semakin perih.
   
  Setelah beres urusan permukaan, putuskan penanganan dengan mengkaitkan fakta 
bawah permukaannya.
   
  salam,
  ar-
   
   
  

wahyu budi  wrote:
  Ide untuk membuang lumpur porong ke laut mulai
memuncak. Ada pihak yang setuju dan ada pihak yang
tidak setuju.

Secara geologis, pembuangan lumpur tersebut ke sungai
atau laut tidak menjadi masalah, karena itu hanya
sedimen biasa. Tetapi kita perlu melihat hal lain,
yaitu penduduk atau masyarakat yang hajat hidupnya
berkaitan dengan sumberdaya hayati di pantai dan
perairan pesisir atau laut.

Secara sederhana, bila lumpur itu dibuang ke laut yang
terjadi adalah munculnya kekeruhan yang sangat tinggi
di perairan pantai atau pasisir. Hal ini dapat
dipandang sebagai pencemaran oleh muatan sedimen.
Dampak negatif dari hal itu secara ekonomi bagi
nelayan atau petani tambak adalah:

1. Tambak tidak dapat dioperasikan, karena tambak
membutuhkan air laut yang baik. Kita perlu menghitung
berapa luas tambak yang akan terpengaruh dan nilainya.

2. Kekeruhan perairan yang tinggi menyebabkan tempat
hidup ikan rusak dan ikan-ikan akan lari menjauh. Dari
sisi nelayan, hal ini berarti kerusakan daerah
penangkapan ikan mereka. Akibatnya, para nelayan harus
mencari ikan ke daerah yang lebih jauh lagi (yang
berarti tambahan biaya operasional). Kita perlu
menghitung dimana dan berapa luas daerah penangkapan
ikan yang akan terpengaruh.

Hal yang penting dilakukan sebelum membuang lumpur itu
ke laut atau sungai adalah mempelajari hal berikut:

1. Pola arus dan gelombang, yang akan menentukan arah
penyebaran dari lumpur tersebut setelah masuk ke laut.
Dari sini bisa diperoleh gambaran daerah-daerah yang
akan terkena dampak.

2. Mempelajari residence time dari lumpur tersebut
bila masuk ke perairan. Hal ini penting untuk
memperhitungkan berapa lama lumpur tersebut akan
menghilang dari kolom air, dan untuk memperkirakan
lamanya penderitaan para nelayan yang harus
ditanggung atau diberi kompensasi.

3. Dari sisi ekologi, perlu dipelajari berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk recovery kerusakan
ekosistem yang terjadi.

Selanjutnya, hal terpenting dari semua itu adalah:
membicarakan semua itu dengan masyarakat nelayan di
daerah yang mungkin akan terkena dampak. Tentang apa
yang akan dilakukan, bagaimana dampaknya, dan
bagaimana kompensasi yang diberikan selama kondisi
lingkungan belum pulih. Ini berarti harus ada yang mau
menanggung dan memberi kompensasi terganggunya
pencaharian para nelayan, sampai semuanya normal
kembali.

Analisa neraca untuk rugi antara membuang lumpur ke
laut dan tidak membuangnya ke laut perlu dilakukan
secara transparan. Sehingga tidak ada pihak yang
merasa teraniaya.

Salam,
WBS


--- Amir Al Amin wrote:

 kenapa tidak dibuang di sungai saja ya..? toh ini
 sedimen biasa, bukan tailing.
 
 LSM lingkungan saja yang paling keras menentang.
 Daripada tumpah
 kemana-mana , apa tidak membuat kerusakan lebih
 luas.
 
 Berikutnya lapangan ini bisa diekplorasi lagi.
 Kalau sampai bangkrut, terus dibeli asing dengan
 harga murah.
 Inikah yang diinginkan LSM 2 itu?
 
 salam,
 
 ***
 Amir Al Amin
 Operation/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 
 


Re: [iagi-net-l] Kita masih diberi waktu menyelamatkan diri dari Tsunami !

2006-07-23 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Budi, 

SMS juga bisa sampai pelosok pak.. bahkan sampai ke yang sedang berjemur di 
tepi pantai..
menurut saya ongkos kirim sms itu hampir nol dan operator pensel kan bisa 
mengirim sms hanya kepada ponsel2 yang sedang masuk di pemancar tertentu.. 
(kepada seluruh ponsel yang sedang di pesisir selatan jawa misalnya..)
untuk memastikan tidak overload mungkin juga bisa memutuskan telp /menunda sms 
lain yang sedang on air sementara, sampai sms darurat terkirim..
dibuatkan saja aturan yang mengharuskan operator ponsel meneruskan SMS di 
daerah2 yang di tentukan badan peringatan dini...

Begitu pula stasiun TV, dan radio, termasuk radio amatir (saya rasa penjaga 
pantai daerah wisata pasti punya radio amatir) harus diwajibkan menyiarkan 
berita darurat, yang boleh memotong acara apapun...

.heru.



Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus. Tapi gimana caranya ya 
operator memilih mengirim ke orang-orang
tertentu yang pegang HP kebetulan sedang lagi di pantai yang dimaksud?
Atau seluruh pengguna dikirimi juga? jangan2 operator ngitung-ngitung
untung ruginya...

Justru paling efektif adalah dengan semua stasiun-stasiun TV.
TV sudah masuk ke pelosok.
Itu yang dilakukan di Jepang. Stop press tsunami di TV-TV Jepang datang
dengan tayangan gambar peta Jepang,  dimana dan jam berapa tsunami
diperkirakan akan menerpa pantai-pantai di Jepang.

BB



 Tadi malam sudah saya baca di news stick transtv bahwa
 BMG akan bekerja sama dengan para operator tlp seluler
 untuk penyebaran berita gempa via sms.
 Ini suatu kemajuan.

 salam,
 wbs

 --- Rovicky Dwi Putrohari  wrote:

 Menit-menit mendebarkan saat tsunami tanggal 17 July
 2006 di Pangandaran

 http://rovicky.wordpress.com/2006/07/21/menit-menit-mendebarkan-saat-tsunami-tanggal-17-july-2006-di-pangandaran/
 -

 Berikut foto-foto kiriman kawan saya Mas Sonny yang
 mendapat slide
 dari Arianes dan Daniel yg kebetulan berada di
 Pangandaran waktu
 terjadi tsunami itu. Mereka sedang memeriksa tambak
 di Pangandaran.
 Saya minta ijin Arianes dan Daniel untuk memposting
 di Blog ini,
 sebagai ajang berbagi info utk kita semua, belajar.
 Trimakasih dan
 bersyukur anda berdua selamat.

 Kronologi kejadian Jam 08.45 - 15.30 :
 More...Kami berangkat dari Ancol menuju Pangandaran
 .
 Dengan tujuan untuk melakukan sampling di dempond
 tambak udang daerah
 Babakan � Pangandaran.

 Jam 15.30 Kami langsung ke tambak, terlihat 3 kolam
 yang kering
 setelah panen. Udara cerah Jam 15.30
 Kami langsung ke tambak, terlihat 3 kolam yang
 kering setelah panen.
 Udara cerah
 15 45 16.00 slide6.JPG slide7.JPG slide8.JPG
 slide9.JPGslide10.JPG
 slide11.JPG slide12.JPG slide13.JPG slide14.JPG
 slide15.JPG
 slide16.JPG slide17.JPG slide18.JPG slide19.JPG
 slide20.JPG
 slide21.JPG

 Ada bahan pelajaran dan data penting buatku buat
 kita, yang harus
 dipelajari saat ini.

 Ternyata tsunami datang sekitar 45 menit - satu jam
 setelah gempa
 utama (main shock). Hal ini sebenernya mirip dengan
 gempa-tsunami di
 Aceh. Dan . bingo sesuai dengan catatan di
 blogku sendiri serta
 yang aku buat di Web IAGI disini. Ini pertanda bagus
 utk early
 warning. Ada kemungkinan ada generation time yang
 bisa saja tidak
 instan oleh main shock, atau ada kemungkinan lain
 bahwa traveling
 speed / kecepatan rambat dari gelombang ini kurang
 dari 800Km sejam
 seperti model2 sebelumnya.

 Ada dua hal yg sangat penting :

1. Kalau memang bener, berarti kita masih punya
 cukup waktu untuk
 dimanfaatkan dalam emmberikan warning ke masyarakat.
2. Walaupun dekat dengan pantai Arienes dan
 Daniel tidak merasakan
 adanya getaran, hanya sms kawannya yg justru
 sebenarnya merupakan
 early warning buatnya.

 Trimaksih Arienes dan Daniel. Informasi anda ini
 bermanfaat untuk
 studi tsunamic warning.


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -




 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 

Re: [iagi-net-l] Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek)

2006-07-21 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young

maaf, saya kurang yakin, tapi bukankah ada yang namanya badan  koordinasi 
bencana nasional dan/atau badan mitigasi bencana alam ya??
  
  kalau salah satu dari itu benar ada, knapa tidak badan itu saja yang  
menangani peringatan dini? BMG kan sudah banyak yang diurusi...
  kalau yang diatas ada dua2nya, knapa tidak  jadi satu saja supaya lebih 
efisien...
  
  badan seperti ini apa ada di tingkat (minimal) propinsi juga? atau  hanya 
nasional? kalau tidak ada di (minimal) propinsi juga pantas saja  kalau 
terus2an menjadi peringatan dini yang terlambat...
  
  salam,
  .heru.
  
  
Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote:  Kesepakatan nasional yang sudah 
disampaikan juga dalam 
forum internasional, lembaga yang bertugas menyebarkan 
peringatan dini adalam BMG [Badan Meteorologi dan 
Geofisika].

R i d w a n

On Fri, 21 Jul 2006 11:34:47 +0800
  Rovicky Dwi Putrohari  wrote:
Sebenernya siapa sih yg bertanggung jawab in-charge ttg 
pengumuman
(warning) ini ?

rdp

Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek)

From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
CC: [EMAIL PROTECTED]

Merry Yth,
Mohon bantuan agar pelurusan berita ini dapat dimuat. 
\tks.
Salam, ybagyo


Pelurusan berita Tsunami (Humas Ristek)

Berita bahwa Menristek telah menerima informasi beberapa 
saat sebelum
terjadinya bencana tsunami pada hari Senin dan tidak 
menyebarkannya
adalah kurang tepat. Yang tepat adalah bahwa informasi 
terjadinya
gempa dapat diakses oleh siapa pun juga, termasuk oleh 
pribadi-pribadi
dari sumber-sumber internasional. Dalam hal ini, 
Menristek juga
memeproleh informasi yang diperoleh melalui akses 
internasional ,
termasuk lembaga-lembaga lain.

Dikatakan oleh Menristek, bahwa semua orang dapat 
memperoleh akses
tersebut. Akan tetapi, secara legal, hanya BMG yang 
memiliki otorisasi
untuk menyebarluaskan informasi dan peringatan dini ini 
ke
instansi-instansi terkait di Jakarta, Provinsi, Kota dan 
Kabupaten
serta media lain. Dan BMG telah menyebarluaskan informasi 
tersebut
yang diperolehnya melalui berbagai cara seperti telepon, 
sms, surat
dan tatap muka. Data tambahan lain dari USGS yang dapat 
diberikan
adalah bahwa gempa terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 pada 
pukul 18.12.
dengan skala 7,2, terjadi kira-kira 24o Km dari 
Tasikmalaya. Buletin
PTWC menyebutkan bahwa berdasarkan data sejarah gempa, 
tsunami yang
besar dan merusak tidak akan terjadi .

Seperti diketahui, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) 
terhubung
sangat baik dengan Japan Meteorological Agency dan 
Pacific Warning
System secara on line sehingga semua akses informasi 
dapat
dipertukarkan secara langsung. Informasi ini lalu 
disebarluaskan
melalui berbagai cara bilamana dipandang perlu untuk 
disebarluaskan.
Jadi tidak benar, bahwa informasi yang diperoleh tidak 
disebarkan.

---


-- 
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: 
[EMAIL PROTECTED] 
   -
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail Beta.

Re: [iagi-net-l] FW: Simulasi gempa Pangandaran/Ciamis

2006-07-17 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
pak Awang,  dari tulisan bapak apa bisa saya simpulkan seperti ini:   gempa yg dihasilkan oleh sesar naik cenderung lebih kuat di banding  gempa akibat sesar turun, sehingga kemungkinan membentuk tsunami lebih  besar.  atau memang ada sesuatu lain dari sesar naik yang lebih memungkinkan membentuk tsunami?  mengenai simulasi gelombang tsunami yang di kirimkan pak Andreas,  mengapa tidak dibuat beberapa simulasi sepanjang jalur subduksi, dan di  sebarkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pesisir luar  (pesisir SW sumatra dan S jawa-ntt) mengenai apa yang mungkin mereka  akan hadapi jika terjadi gempa dan berapa lama waktu yang mereka punya  untuk evakuasi ke tempat yang lebih tinggi..  ini juga bisa menjadi bahan untuk mengelola mitigasi tsunami, untuk  merancang jalur evakuasi, atau menentukan tempat2 yang aman untuk  berlindung (cukup tinggi, dan tidak terlalu jauh)...heru.   
 [EMAIL PROTECTED] wrote:  Lebih OK kalau  simulasinya sebelum terjadi gempa…  Best regardsAndreas Yudha Sugiyanto 
		How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?

2006-07-04 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan ada colapse batuan  yang 
diatasnya akibat tekanan yang berkurang dengan cepat karena  keluarnya lumpur 
itu? jangan2 setelah ini terjadi subsidence lokal ?
  
  .heru.

[EMAIL PROTECTED] wrote:  Saya tetap nggak ngerti darimana datangnya lumpur 
sebanyak itu.
Taroklah underground blowout yang keluar masak lumpur tujuh keliling gitu,
dulu pernah ada underground blowout disini sehingga perlu enam well untuk
menutup blukutuk blukutuknya, tapi yang keluar ya blukutk blukutuk tadi (
gas di laut) bukan lumpur sak danau begitu, dan makin deras lagi ..
Menurut  deskripsinya pak Andang dan kang Awang lumpur datang dari formasi
shale diatas Kujung ( Kalibeng Clay yang colapse grain to grain forcenya
sehingga bisa ngalir). Menurut wawancara pak Adang kalau saya nggak salah
mengamati colapsenya itu yang dispekulasikan  sebabnya - karena
underground blowout itu atau karena gempa.
Pakai logika kasar aja, apakah tidak berlebihan untuk mengasumsikan bahwa
underground blowout saja  cukup untuk 'meruntuh'kan clay segitu banyak ?.
Mestinya kalau benar lumpur itu berasal dari Kalibeng Clay yang 'runtuh'
maka force yang membuat grain to grain bearing hilang/rontok mestinya besar
sekali ( gempa lebih tepat).
Satu lagi yang saya tidak habis pikir adalah laporan Kasus Lapindo di Tempo
paling baru ( hal 106 2 Juli 2006), pada gambar ilustrasi terlihat bahwa
lumpur berasal dari suatu lapisan kayak gunung berusia pliosen (shale
diapir ?). Terlihat juga di gambar ini bahwa sumur BP-1 berhenti di formasi
kayak gunung ini ( bukan di Kujung).
Apakah sekali lagi Tempo membuat suatu ilustasi yagn salah ?, apakah
sipemasok  ilustrasi yang salah atau memang bahwa ternyata BP-1 belum
sampai kujung malah salah menginterpretasikan mud diapir sebagai Kujung ?.
Kalau memakai seismik 2d hal ini mungkin saja terjadi karena baik carbonate
build up maupun shale diapir  mirip mirip aja..
Kalau benar ternyata BP-1 menusuk shale diapir atau underground blowoutnya
membuat berbagai patahan yagn connect ke shale dipair wah ini mah tidak
bakal terhentikan, bayangkan saja kalau si mud diapir itu mempunya tinggi
maksimum 300 m dan luas 10 km persegi, ya akan menenggelamkan daerah seluas
500 km persegi dengan kedalaman 3 meter baru dia berhenti bukan ?.

salam
y


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail Beta.

Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?

2006-07-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
masih kurang tepat pak.. 
  pidana itu jika melanggar aturan umum (uu/pp dll), jadi mencuri,  membunuh, 
merusak, korupsi, kekerasan (termasuk dlm rumah tangga),  pelecehan seksual dan 
tindak kriminal lainnya masuk dalam perkara  pidana..
  
  sedangkan perdata adalah perkara yang diajukan perorangan/institusi  terhadap 
perorangan/institusi lain.. bisa jadi karena ada kontrak  antara kedua belah 
pihak yang dilanggar, atau bisa juga karena ada  pihak yang merasa dirugikan 
oleh pihak yang lain... contoh lain kasus  perdata adalah sengketa tanah, 
hutang-piutang, sengketa jual-beli, dan  perceraian...
  
  ada e-book (format .pdf) yang menarik lengkap dengan gambar komik  mengenai 
hukum yang di jabarkan dengan sederhana namun lengkap,  judulnya:
  Buku Panduan Paralegal: Proses Hukum Pidana - Perdata  Pengorganisasian 
Rakyat untuk Advokasi
  yang berminat silahkan ikuti link berikut untuk mendownload (1,69 MB):
  
http://www.justiceforthepoor.or.id/?act=downloadPublicationid=810b632dd938db97eb935b46b506516d
  atau ini:
  
http://www.justiceforthepoor.or.id/?lang=idact=showDetailPublicationid=40945361b8f07935f1516cf8e210947e
  
  
  salam,
  .heru.
  
Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:  apakah perdata itu mengenai 
harta benda saja sedangkan pidana itu mengenai nyawa?  atau saya salah definisi 
nya?
 
fbs


- Original Message 
From: Parvita Siregar 

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 3, 2006 8:21:31 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu 
Banjir Lumpur Porong?


Bisa  kena pidana karena kelalaian. Mobil nabrak orang kan accident tapi  tetap 
pidana juga. Ini udah ngorbanin banyak orang dan membuat kerugian  yang besar 
sampai aktivitas2 terganggu. Miris sih, I sympathize to  Lapindo 
Brantas...masa2 sulit.

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, July 01, 2006 2:46 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu 
Banjir Lumpur Porong?

setahu  saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut (kalau di US 
 seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan perdata itu  kasus 
pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai kontrak..  CMIIW..
  
 jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang  menyatakan bahwa kelalaian 
yang mambahayakan masyarakat umum adalah  tindakan yang dapat dihukum pidana,ya 
berarti itu adalah kasus pidana...
  kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa mengajukan 
gugatan perdata ke pengadilan...
  
  salam,
  .heru.

Franciscus B Sinartio  wrote:  Numpang tanya...
apakah bedanya pidana dan perdata?
apakah kasus BanjarPanji ini bukan perdata?
kalau memang ada yang sengaja lakukan sabotase maka bisa dikatakan pidana
tetapi kalau kecelakaan (okelah mungkin keteledoran), apakah ini masuk pidana?
Kalau  pidana apakah berarti well site geologist nya, operation geologist,  
drilling engineer, exploration manager bisa dijadikan tersangka?
bagaimana juga dengan jajaran decision maker yang lebih tinggi nya?

okelah kelihatannya Lapindo dkk harus bayar ganti rugi, tetapi gimana 
pegawainya yang cuma menjalankan tugas?

apa yang IAGI bisa bantu ?

fbs
sangat  prihatin, bukan hanya karena kenal secara pribadi kawan2 yang di  
Lapindo; tetapi juga prihatin kalau ini dijadikan preseden utk  kecelakaan2 
di industri migas.


- Original Message 
From: liamsi 

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 30, 2006 10:20:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?


Di Radio Elsinta tadi diberitakan Polisi sudah menyimpulkan kasus Lumpur ini
adalah sudah kasus Pidana ( artinya bukan lagi karena alam / gempa) dan juga
disebutkan pasal pasalnya yang dilanggar serta siapa saja yang diduga
terlibat , bahkan dinyatakan ancaman hukumannya  bisa 20 thn,
Rasanya ini merupakan Keprihatinan kita semua khususnya komunitas geologi ,
semoga cepat selesai dan tidak merambat kemana mana
Mungkin Tahun 2006 bisa dijadikan Tahun Keprihatinan Geologi ,dilihat dari
peristiwa peristiwa ditahun ini.

ISM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?


Seandainya memang gempa adalah pemicunya, seharusnya tidak hanya Lapindo dan
Porongnya saja yang mengalami kejadian ini.

Salam
-SS-


On 6/29/06, [EMAIL PROTECTED]  wrote:

 Kalo mau dihubung-hubungkan dengan gempa..saya kok tetep kurang percaya,
 tapi kalo penjelasannya kembali ke underground blow out yang men-trigger
 terjadinya bencana..saya lebih percaya ke kesimpulan tersebut...


 Regards,
 YP



 |-+
 | |   Ariadi Subandrio |
 | |   
 | |   yahoo.com   |
 | ||
 | |   06/29/2006 05:05 |
 | |   PM   |
 | |   Please respond to|
 | |   iagi-net

Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?

2006-07-01 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
setahu saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut  (kalau di US 
seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan  perdata itu kasus 
pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai  kontrak.. CMIIW..
  
  jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang menyatakan bahwa  kelalaian 
yang mambahayakan masyarakat umum adalah tindakan yang dapat  dihukum pidana,ya 
berarti itu adalah kasus pidana...
  kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa mengajukan 
gugatan perdata ke pengadilan...
  
  salam,
  .heru.

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:  Numpang tanya...
apakah bedanya pidana dan perdata?
apakah kasus BanjarPanji ini bukan perdata?
kalau memang ada yang sengaja lakukan sabotase maka bisa dikatakan pidana
tetapi kalau kecelakaan (okelah mungkin keteledoran), apakah ini masuk pidana?
Kalau  pidana apakah berarti well site geologist nya, operation geologist,  
drilling engineer, exploration manager bisa dijadikan tersangka?
bagaimana juga dengan jajaran decision maker yang lebih tinggi nya?
 
okelah kelihatannya Lapindo dkk harus bayar ganti rugi, tetapi gimana 
pegawainya yang cuma menjalankan tugas?
 
apa yang IAGI bisa bantu ?
 
fbs
sangat  prihatin, bukan hanya karena kenal secara pribadi kawan2 yang di  
Lapindo; tetapi juga prihatin kalau ini dijadikan preseden utk  kecelakaan2 
di industri migas.


- Original Message 
From: liamsi 

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 30, 2006 10:20:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?


Di Radio Elsinta tadi diberitakan Polisi sudah menyimpulkan kasus Lumpur ini
adalah sudah kasus Pidana ( artinya bukan lagi karena alam / gempa) dan juga
disebutkan pasal pasalnya yang dilanggar serta siapa saja yang diduga
terlibat , bahkan dinyatakan ancaman hukumannya  bisa 20 thn,
Rasanya ini merupakan Keprihatinan kita semua khususnya komunitas geologi ,
semoga cepat selesai dan tidak merambat kemana mana
Mungkin Tahun 2006 bisa dijadikan Tahun Keprihatinan Geologi ,dilihat dari
peristiwa peristiwa ditahun ini.

ISM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?


Seandainya memang gempa adalah pemicunya, seharusnya tidak hanya Lapindo dan
Porongnya saja yang mengalami kejadian ini.

Salam
-SS-


On 6/29/06, [EMAIL PROTECTED]  wrote:

 Kalo mau dihubung-hubungkan dengan gempa..saya kok tetep kurang percaya,
 tapi kalo penjelasannya kembali ke underground blow out yang men-trigger
 terjadinya bencana..saya lebih percaya ke kesimpulan tersebut...


 Regards,
 YP



 |-+
 | |   Ariadi Subandrio |
 | |   
 | |   yahoo.com   |
 | ||
 | |   06/29/2006 05:05 |
 | |   PM   |
 | |   Please respond to|
 | |   iagi-net |
 | ||
 |-+


---
--|
 |
 |
 |   To:   IAGI NET 
   |
 |
 cc:
 |
 |   Subject:  [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur
 Porong?|


---
--|




 Kiriman informasi dari tetangga Banjir Lumpur Porong .




...buat temen2 geolog, ditunggu komentarnya...



  Assalamu'alaykum Wr.Wb.

Masa Allah...Astaghfirullah al adziiim...Benarkan demikian?  Namun
 Ustadz Nana Djumhana kebetulan memang juga seorang geolog, tentunya sangat
 layak tausiyahnya  kita percayai.  Yang mengherankan jika bencana Porong
 ini memang natural disaster, kenapa ya Lapindo yg notabene Bakrie Group
 committed untuk mengganti?   Apa karena akan ada penggantian asuransi jika
 human error? Apa hanya sejumlah itu (US$. 27 Juta) cukup untuk
 mengkompensasi semua kerugian yang ada?  Wallahu a'lam.
 Wassalamu'alaykum Wr.Wb.
 [EMAIL PROTECTED] (Kakek 3 Cucu).



- Original Message -
From: Nila Anggria

To: undisclosed-recipients:

Sent: Friday, June 23, 2006 12:48 PM

Subject: FW: [bdi-kps] Mimbar Jum'at 258 : Bencana Porong




Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
 Bencana ternyata bukan dari sumur Lapindo… mungkin juga pulau jawa bakal
 tenggelam..
 Bacalah ulasan pak Ustadz yg seorang geolog ini…
 Wassalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
 Of
 Nana Djumhana
 Sent: Friday, June 23, 2006 6:43 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [bdi-kps] Mimbar Jum'at 258 : Bencana Porong
Assalamu'alaikum wr.wb.

Allah berfirman, bismillahirrahmaanirrahiim,

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan 

Re: [iagi-net-l] Sudah Benarkah penyebutan istilah bencana geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

2006-06-29 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young

benar sekali pak!!
  
  dan kalau tidak salah itu juga yang membedakan antara Hazard dan Disaster (yg 
dlm bhs indonesia, dua2nya jadi Bencana)...
  Seingat saya dari MK Mitigasi Bencana Alam Geologi, disaster itu  berhubungan 
dengan jumlah kehilangan, baik itu jiwa maupun harta...  sedangkan Hazard itu 
tidak berhubungan dengan kehilangan tadi... CMIIW..
  
  jadi misalnya ada gempa 9 skala richter di tengah2 hutan atau gurun,  yang 
jauh dari masyarakat dan permukiman, bisa dikatakan sebagai  GEOLOGICAL HAZARD, 
sedangkan jika gempa berkekuatan sama terjadi di  kota besar yang padat tentu 
ini akan menjadi suatu GEOLOGICAL  DISASTER...
  
  sedangkan di bahasa indonesia tidak ada kata khusu seperti hazard dan  
disaster ini, sehingga dua2nya terpaksa diterjemahkan menjadi BENCANA...
  
  
  salam,
  .heru.
  
  
  
  
liamsi [EMAIL PROTECTED] wrote:  Sebetulnya peristiwa Meletusnya Gn Api , 
Gempa bumi sampai Banjir itu kan
peristiwa alam biasa bukan suatun bencana , karena peristiwa tsb merugikan
manusia makanya disebut bencana,
Gimana biar tidak dirugikan , ya menghindarlah/menjauhlah  dari peristiwa
peristiwa tsb , jangan tinggal dekat dekat gn berapi, jangan tinggal
didaerah aliran sungai, jangan ganggu sungai sungai tsb dg penebangan
penebangan, jangan tinggal dekat pantai ,dst, dst.( dapat dimitigasikan )
Jadi tidak ada Bencana Alam yang ada Bencana Manusia.( Peristiwa  Alam
memang begitu )

Ism

To: 
Sent: Friday, June 30, 2006 8:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] sudah benarkah penyebutan istilah bencana
geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado


 Tidak ada itu bencana, yang ada itu adalah ujian dari alam. Setiap ujian
 itu tentu ada yang lulus, tetapi juga ada ada yang gagal gitu. Lihat itu
 banjir di mana-mana, dari dulu banjir itu sudah ada, tetapi masyarakat itu
 tidak lulus-lulus itu ujian. Setiap kali banjir itu datang, masyarakat itu
 menyesal telah menebangi hutan itu (tidak pernah menanam tetapi  maunya
 panen terus gitu), tetapi setelah selesai banjir itu masyarakat itu
kembali
 menebangi hutan lainnya, kemudian banjir itu datang lagi tahun berikutnya.
 Demikian itu seterusnya, karena masyarakat itu tidak lulus lulus itu
ujian,
 her terusss gitu, ha ha.

 On 6/30/06, Pangestu, Sonny T  wrote:
 
  gempabumi itu bukan bencana.
  gempabumi itu adalah salah 1 fenomena alam di planet bumi,
 
  bencana adalah apabila kita merasa dirugikan atau merasa disakiti
  (mungkin sampai tewas),
  bencana terjadi karena kesalahan kita sendiri dan karena kita tidak
  mengerti atau tidak mau mengerti alam planet bumi,
  bencana bukan oleh fenomena alam planet bumi.
  salah 1 percontoh gempabumi di manado ini tidak ada bencana, juga yg di
  tengah samudera atlantik tadi.
 
  seandainya tidak ada orang di sana, seandainya kita tidak merasa
  dirugikan atau disakiti, maka itu hanya fenomena alam.
  malahan bisa mendatangkan manfaat bagi kita.
  kita bisa menonton erupsi gunungapi dan kita bisa menikmati totonan
  meluncurnya awan panas.
  kita bisa mengundang wisatawan dan mengalirlah dolar ke daerah itu.
 
  bila kita mau mengerti alam planet bumi dan mau hidup dalam harmoni
  dengan alam planet bumi insya Allah kita tidak menyebabkan diri kita
  dalam bencana.
 
  alam , termasuk bumi ini, rasanya tidak pernah membunuh dan merugikan
  kita.
  adakah orang yang tewas akibat gempabumi ?
  masih ingatkah kita ttg tewasnya penggali pasir akibat tertimbun
  longsoran lereng terjal yg dibuat oleh dirinya.
  seandainya kita menyadari :
  - tidak memotong lereng menjadi lebih terjal hingga menyebabkan
  longsoran.
  - tidak membiarkan saudara kita membangun tempat tinggalnya di daerah
  tempat air akan mengalir seperti di tepi sungai ciliwung kampung melayu,
  dataran banjir sungai asam-asam, sungai kintap, sungai satui.
  - menyadari bgmn membangun rumah yg sesuai utk daerah yg berpotensi
  dilanda goncangan gempabumi.
  - tidak bermukim di kaki lereng terjal.
  - menyusun tata ruang berpangkal geologi
 
  saya juga tidak menyetujui penyebutan istilah bencana geologi.
  kalo ini dibiarkan maka saya akan sangat menyesalinya.
  geologi bukanlah penyebab bencana.
  kebodohan, ketidaktauan dan ketidakmauan kitalah yg menyebabkan kita
  atau menempatkan diri kita dalam bahaya.
 
  seandainya setiap insan geologi indonesia mengetuk hati orang-orang yang
  ada di dekatnya membangkitan kesadaran utk mau memahami bumi dan alam
  ini, dan melakukannya terus menerus tanpa pamrih harta.
  ke mana pun kita berpijak dan berbuat, di situlah kita perlu memahami
  lebih dahulu keadaannya.
  maka itu sudah merupakan sumbangan yg lebih bermanfaat dibandingkan
  harus mengatasi bencana yang sudah terjadi.
 
  semoga.
 
  (sonny)
 
 
  -Original Message-
  From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 06 Juni 2006 15:57
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado
 
  Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang
  

RE: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal Eruption

2006-06-23 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Awang,
  
  benar kata pak sugeng, pengetahuan seperti ini memang sangat menarik.. 
  saya mau mengembangkan pertanyaannya pak.. bagaimana hubungannya dengan 
semeru? mana yang lebih muda?
  
   
  salam,
  .heru.

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak Sugeng,

Sama  Pak, bedanya Kompleks Tengger-Bromo ada di daratan dan Krakatau di  laut, 
sehingga seharusnya Kompleks Tengger lebih banyak dipelajari  karena aksesnya 
mudah. 

Batuan tertua yang ditera di Bromo  adalah 250 ribu tahun, tetapi kompleks 
Tenggernya yang lebih besar  mungkin punya umur 1-2 juta tahun. Di antara 
250.000 - 2 juta tahun  yang lalu terjadi pembentukan kompleks gunungapi 
Tengger. 200.000 tahun  yang lalu terjadi pembentukan kaldera pertama. Antara 
150.000-100.000  tahun yang lalu terjadi aliran lava dari gunungapi yang muncul 
di  kaldera tua (proto-Bromo). 50.000 tahun yang lalu terjadi pembentukan  
kaldera baru. 

Dan baru sekitar 4000 tahun yang lalu, semua  gunungapi yang sekarang masih ada 
muncul di Kaldera Tengger. Pusat2  erupsi bergeser ke utara, makin utara makin 
muda (seperti halnya antara  Rakata-Danan-Perbuwatan yang dari Rakata ke 
Perbuwatan makin muda),  maka berturut2 dari selatan ke utara adalah : Gn. 
Watangan, Gn. Kursi,  Gn. Bromo. Gn Batok sedikit terletak di utara Gn Bromo, 
tetapi ia  sedikit lebih tua dari Bromo.

Aliran piroklastika terakhir dari  Bromo memang sempat merusak pelataran candi 
Hindu yang dibangun di  bawah Bromo. Candi2 sisa Majapahit atau Janggala-Kediri 
kelihatannya  tak tertutup piroklastika dari Bromo karena posisinya jauh dari 
pusat  erupsinya (tak seperti Mataram Hindu oleh Merapi), tetapi candi2 ex  
kerajaan kecil Lumajang sih bisa saja.

Babad Guntur Watu Gunung belum pernah baca, kelihatannya berhubungan dengan 
cerita2 bencana gunungapi ya ?

Salam,
awang

-Original Message-
From: sugeng.hartono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, June 23, 2006 2:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal Eruption

Pak Awang,

Tulisan Pak Awang sangat bermanfaat bagi kita, terima kasih Pak
Mohon pencerahan mengenai Kaldera Bromo, apakah kaldera ini juga diakibatkan
oleh letusan yang amat sangat besar?.
Kaldera yang sangat luas (dan indah), merupakan lautan pasir dengan
ditumbuhi rerumputan dan perdu kecil-2. Jalan kaki dari utara ke selatan
(Ngadisari-desa Ngadas) perlu waktu lebih dari 4 jam.
Suasananya sangat sepi. Hanya desiran angin yang terdengar. Di tengah
kaldera ada beberapa gunung kecil (Batok, Widodaren dll?), salah satunya
masih aktif. Kita bisa melongok ke dasar kawah yang selalu mengeluarkan asap
putih.
Konon endapan abu volkanik telah menutup sebagian peradaban (candi dll) di
Jatim?
Pak Awang pernah mendengar buku Babad Guntur Watu Gunung?

Salam
Sugeng


-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Juni 2006 10:57
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : a Super Colossal
Eruption

Senin 27 Agustus 1883 pukul 10.00 WIB adalah saat terakhir penduduk di
sekitar Selat Sunda melihat Matahari tengah naik ke puncaknya. Setengah
jam kemudian, mereka meregang nyawa diseret gelombang laut setinggi
sampai 40 meter...Jumlah seluruhnya 36.417 orang berasal dari 295
kampung di kawasan pantai Banten dan Lampung. Keesokan harinya dan
keesokan harinya lagi, penduduk sejauh sampai Jakarta dan Lampung tak
melihat lagi Matahari - gelap gulita. Apa yang terjadi di hari yang
seperti kiamat itu adalah letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda. Suara
letusannya terdengar sampai sejauh 4600 km dan di dengar di kawasan
seluas 1/8 permukaan Bumi.  

--
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.2/372 - Release Date: 6/21/2006


--
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.2/372 - Release Date: 6/21/2006


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 

Re: [iagi-net-l] Apakah setiap pergerakan sesar selalu mengakibatkan gempa ?

2006-06-16 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
salam,

maaf, apakah peta yogya dan surakarta yang dimaksud adalah peta geologi standar 
dari P3G dengan skala 1:100.000 itu pak?
soalnya kalau iya, terus terang saya rada skeptis.. banyak pengalaman saya dan 
teman2 yang melakukan pemetaan pada skala 1:12.500 dan 1: 25.000 di banyak 
daerah (jawa dan luar jawa) dan menemukan bahwa sesar2 yang ada di peta2 P3G 
itu ternyata banyak sekali yang  salah, terutama  dalam penentuan 
pergerakannya. 
seperti di daerah ngampel misalnya, yang masuk dalam peta geologi lembar 
rembang keluaran p3g, disana terdapat sesar2 turun berarah NE-SW, yang ternyata 
setelah di periksa di lapangan yang ada justru bidang-2 sesar dengan 
slickenslide yang jelas-jelas horizontal...

kemudian yang saya ingin tanyakan : apakah ada pengaruh gerakan sesar dengan 
intensitas gempa yang dapat di hasilkan? mungkin sesar turun cenderung memiliki 
stress level yang lebih rendah di banding sesar mendatar atau sesar naik? atau 
sama saja? tergantung akumulasi stress pada mekanisme stick-slip itu ??

terima kasih, 
salam,
.heru.
 
[EMAIL PROTECTED] wrote: Diskusi sebelumnnya dengan Pak Awang..
-

Awang Harun Satyana
Fri, 09 Jun 2006 01:24:27 -0700


Efek merusak karena sesar bergerak. Sesar Opak semula ia normal fault
dengan
blok turun Bantul dan blok naik Wonosari (lihat lembar peta Yogyakarta
susunan
Pak Wartono UGM dkk., dan lembar Surakarta susunan Pak Budianto Toha dkk.).

Saat gempa Yogya terjadi, focal mechanism di episentrum menunjukkan
mekanisme
strike-slip. Ia teraktifkan ulang sebagai sesar mendatar yang bergerak dari

Jetis-ujung Klaten. Gerakannya ini yang merusak. Andai sesar Opak B-T saya
pikir ia tak akan teraktifkan sebagai strike-slip, mungkin malah sesar
naik,
bergantung kepada vector slip rupture gempa. Begitu pun untuk sesar naik
dan
normal, jelas strike sesar akan berpengaruh ke mekanisme dan hasil
reaktivasinya. Untuk selatan Jawa, saya pikir semua sesar yang
utara-selatan/BD-TL/BL-tenggara harus lebih diwaspadai.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 09, 2006 3:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hubungan sesar dengan kerusakan akibat gempa

Kalau kita punya sesar, apakah jenis sesar dan orientasi strikenya bisa
menyebabkan perbedaan efek kerusakan yang berbeda ..?
mis : kalau kasus jogya ada sesar mendatar yang kebetulan (agak)  tegak
lurus Ne-SW dengan kompresi utama (dari selatan ) maka menyebabkan
kerusakan yang besar.
Bagaimana misalnya sesar mendatar tapi strikenya sejajar dengan arah
compresi sekarang ( sesar tua misalnya) , apa akan memberikan tingkat
kerusakan yang sama...?
misalnya di sumatera..apakah kalau ada gaya dari barat akan memberikan efek
yang sama bila gayanya dari utara mengingat strike dari faults sumatera
berarah NW-SE.
Apa memang yang  harus lebih diwaspadai adalah sesar - sesar geser yang
tegak lurus dengan arah kompresi /subduksi...?

Lalu bagaimana dengan sesar naik / turun dan berbagai orientasi strikenya
terhadap gaya kompresi utama yang berlaku, dalam memberikan efek
kerusakan...?


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




   
  Rovicky Dwi  
   
  Putrohari   To:   HAGI-Net , 
iagi-net@iagi.or.id 
  
  m   Subject:  [iagi-net-l] Apakah 
setiap pergerakan sesar selalu mengakibatkan gempa ?  

   
  16/06/2006 12:18  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Ada yg tahu jawabnya ?

Kalau saya perhatikan patahan-patahan yang suangat buanyak di setiap
melihat outcrop. Sepertinya semua daerah ada patahannya. Namun tidak
semua tempat 

Re: [iagi-net-l] Permintaan maaf - RUU APP. maaf, sedikit politis...

2006-04-24 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Awang, Pak Minarwan, dan Bapak, Ibu, serta rekan-rekan lainnya,
   
  saya juga awalnya bermaksud memberikan informasi mengenai masalah yang sedang 
banyak dibicarakan, walaupun sebenarnya tidak pas di milis ini.
  saya terbawa suasana sehingga yang saya sampaikan jadi lebih seperti 
pernyataan sikap politik, dan ini tentunya sama sekali tidak etis untuk 
dilakukan di milis IAGI tercinta ini. Inilah kesalahan saya. untuk itu:
   
  Saya mohon maaf kepada bapak, ibu, rekan-rekan milister IAGI. 
  Untuk kedepan, saya akan lebih berhati-hati memilih topik untuk dikirimkan ke 
milis ini.
   
  mungkin ada baiknya thread ini ditutup, untuk yang masih ingin melanjutkan 
barangkali lebih sehat kalau melalui japri saja..
   
  terima kasih, dan maaf,
  salam,
  .Wayan Ismara Heru Young.
  

Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Trims berats untuk informasinya ini Mas Heru.
Berhubung milis yang saya ikuti hanya yang berbau-bau geologi,
informasi seperti ini tidak masuk ke mailbox saya jika tidak
dikirimkan oleh Mas Heru.

Sama seperti ucapan duka cita yang sering dikirimkan ke milis walaupun
keluarga almarhum/almarhumah tidak berada di milis, informasi seperti
ini juga berguna untuk menggugah kepedulian pada apa yang terjadi di
sekitar komunitas kita.

Salam
Minarwan

On 4/24/06, Wayan Ismara Heru Young wrote:
 Aliansi Mawar Putih

 KAMI MENOLAK RUU APP

 Tentu, kita ingin lindungi anak-anak kita.
 Karena itu pornografi sudah diatur dalam undang-undang terntang perlindungan 
 anak.
 Tentu, kita ingin media massa tumbuh sebagai alat komunikasi yang santun dan 
 cerdas.
 Karena itu masalah pornografi sudah diatur dalam undang-undang tentang 
 penyiaran.
 Bahkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sudah jelas mengatur masalah 
 pelanggaran kesusilaan.


--
Blog at http://decartenz.blogspot.com
Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk
Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1cent;/min.

[iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...

2006-04-23 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Aliansi Mawar Putih
   
  KAMI MENOLAK RUU APP
   
  Indonesia adalah taman bunga peradaban. Di dalamnya mekar beragam tradisi.
  Indonesia adalah pelangi kebudayaan. Di dalamnya berpendar beragam adat.
  Indonesia adalah lahan subur kesenian. Di dalamnya  tumbuh beragam kreasi.
  Indonesia adalah ruang semua agama. Di dalamnya bergema beragam doa.
   
   
  Kini, keragaman itu sedang terancam oleh RUU APP.
  Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi melarang kita menikmati 
kekayaan budaya kita.
   
  Kita dilarang berpakaian menurut adat kita.
  Kita dilarang mengungkapkan kasih sayang pada orang yang kita cintai.
  Kita dilarang mengekspresikan keindahan tubuh dan tari-tarian kita.
  Kita dilarang untuk menjadi diri kita sendiri.
   
   
  RUU APP bukan melarang pornografi, melainkan membenci tubuh manusia, 
mendiskriminasikan kaum perempuan.
  RUU APP terlalu jauh memasuki wilayah pribadi manusia, yaitu tempat setiap 
orang memelihara keunikannya.
   
  Setiap orang memiliki ukuran moral yang berbeda.
  Setiap orang memiliki persepsi sensualitas yang berbeda.
  Setiap orang memiliki daya imajinasi yang berbeda.
   
  Tentu, kita ingin lindungi anak-anak kita.
  Karena itu pornografi sudah diatur dalam undang-undang terntang perlindungan 
anak.
  Tentu, kita ingin media massa tumbuh sebagai alat komunikasi yang santun dan 
cerdas.
  Karena itu masalah pornografi sudah diatur dalam undang-undang tentang 
penyiaran.
  Bahkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sudah jelas mengatur masalah 
pelanggaran kesusilaan.
   
  Jadi, cukup! Jangan merusak keragaman Indonesia dengan RUU APP yang keliru 
itu.
   
  Indonesia adalah keragaman untuk semua.
  Indonesia adalah kebebasan untuk semua.
  Indonesia adalah kesetaraan untuk semua.
  Indonesia adalah kedamaian untuk semua.
   
   
   
  3000 orang bergotong royong membiayai iklan ini.
  Tak terhitung lagi mereka yang mendukungnya.
  Sampaikan suara kepedulian anda, 
  dengan mengirimkan sms nama (spasi) alamat ke 081806303111.
  atau kunjungi www.aliansimawarputih.com sekarang juga.
   
   
   
   
   
  Pernyataan ini diketik ulang dari surat kabar harian KOMPAS, tertanggal 22 
April 2006, pada halaman 25 (sehalaman penuh), dengan tujuan untuk memperluas 
jangkauannya melalui media internet. Saya sepenuhnya mendukung penolakan RUU 
APP!!
  Ayo tolak RUU APP !!!
   
   
  Salam,
  Wayan I. Heru Y.
  [EMAIL PROTECTED]
   


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

Re: [iagi-net-l] IAGI Student Chapter (Mahasiswa, Apa yg diharapkan dari IAGI ?)

2006-04-18 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Syaiful, 
  setau saya, pigi itu Pekan Interaksi Geologi Indonesia, jadi isinya bukan 
hanya presentasi ilmiah, tapi juga lomba foto geologi, paper contest, seminar 
dan workshop, dulu waktu jaman saya juga sempat ada lomba lintasan geologi 
antar mahasiswa.
  sayangnya sampai saat ini PIGI belum dijadikan agenda tahunan, masih 
tentative..
   
  Abah, adi proyogi itu sempat menjabat ketua himpunan, jadi kayanya tidak 
mungkin kalau di bilang tidak pernah ke kampus, mungkin kejadiannya yang beda 
jaman dengan si adi ini...
   
  satu hal yang banyak saya lihat waktu mahasiswa dan sekarang (masih berkutat 
di kampus), ada rasa segan untuk bergabung di milis IAGI, mungkin karena merasa 
IAGI adalah suatu organisasi eksklusip yang isinya ahli geologi, minimal 
lulusan geologilah.. 
  saya sendiri juga pernah merasa seperti itu sebelum akhirnya ter-masuk-kan 
(dalam arti tidak sengaja) ketika dulu mencari bahan mengenai sesar RMKS dari 
Pak Awang..
  terus terang waktu itu IAGI memang terkesan eksklusif, mungkin karena 
kurangnya sosialisasi mengenai milis, atau bahkan pendaftaran keangotaannya...
  saya rasa ide road show IAGI adalah cara yang cocok untuk memperkenalkan 
IAGI pada mahasiswa dan khalayak umum... dan cocok untuk dijadikan agenda 
rutin...
  setidaknya ini menurut saya..
   
  salam,
  .heru.
  
mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ide cakmin sudah pernah dilakukan oleh beberapa himpunan mahasiswa geologi,
melalui ajang PIGI (presentasi ilmiah geologi indonesia) yg diselenggarakan
oleh, dari, dan untuk mahasiswa. kebetulan kegiatan serupa (dan sama) saat
ini sedang dilakukan, tampaknya promosinya saja yg kurang 'mendunia'
sehingga sebagian kita tidak mengetahuinya.

kalo ketika kita masih mahasiswa (1980-an), kita bikin PKK (presentasi
kertas karya).

berikut ini info yg saya terima ttg PIGI 2006 dg panitianya adalah mahasiswa
geologi itb.
=

PIGI 2006
TEMA : EKSPLORASI, EKSPLOITASI DAN PENGEMBANGAN GEOSAINS
DI
INDONESIA
SUBTEMA : EKSPLORASI, EKSPLOITASI, DAN PENGEMBANGAN GEOLOGI-
GEOFISIKA I MITIGASI BENCANA ALAM I APLIKASI
HIDROGEOLOGI I
SUMBERDAYA ALAM (HIDROKARBON, BATUBARA, PANAS BUMI,
DAN
PERTAMBANGAN) IGEOSAINS RAMAH LINGKUNGAN

PAPER CONTEST
• Peseta bersifat perseorangan
• Peserta adalah mahasiswa S1 yang masih aktif di perguruan
tinggi dan mengambil program studi geosains atau bidang lain yang
terkait
• Peserta telebih dahulu menyerahkan abstraksi dari karya tulis
yang akan dibuat, dalam bahasa Indonesia
• Abstraksi berisi rangkuman atau ide-ide dasar dari karya
tulis yang akan dibuat
• Panjang abstrak max.300 kata
• Abstraksi diketik rapi, kertas A4, Times New Roman, font 12,
spasi 1,5
• Biaya pendaftaran Rp. 20.000,-
• Dari sekian abstraksi akan dipilih 5 abstraksi yang kemudian
peserta yang terpilih tersebut diperkenankan menyusun karya tulisnya
secara penuh dan mempresentasikannya pada tanggal 6 Mei 2006 di Aula
Barat ITB
• Peserta terpilih berhak untuk mengikuti Seminar Nasional
bertema Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengembangan Hidrokarbon di
Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2006 pukul 08.00
WIB di Aula Barat ITB

POSTER CONTEST
• Peserta bersifat perseorangan
• Peserta adalah mahasiswa S1 dan S2 yang masih aktif di
perguruan tinggi dan mengambil program studi geosains atau bidang
lain yang terkait
• Peserta telebih dahulu menyerahkan softcopy dari poster yang
akan dibuat dalam format fdp (CD atau email, bukan floppy disk),
bahasa Indonsia atau Inggris.
• Biaya pendaftaran Rp. 15.000,-
• Dari sekian softcopy poster akan dipilih 10 poster yang
kemudian peserta yang terpilih tersebut diperkenankan untuk membuat
hardcopy posternya ukuran A1 dan akan mempresentasikan karyanya pada
tanggal 6 mei 2006 di boulevard campus center ITB
• Peserta terpilih berhak mengikuti seminar
nasional Eksplorasi, Eksploitasi, dan Pengembangan Hidrokarbon di
Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 mei 2006 di Aula
Barat ITB.

PHOTO CONTEST
• Peserta bersifat perseorangan
• Peserta mahasiswa dan umum
• Foto 8R, maksimal 5 foto
• Berwarna
• Boleh menggunakan kamera analog dan digital (No digital
imaging)
• Diberi judul atau caption sesuai tema
• Pengumpulan foto 27 maret- 30 april 2006
• Biaya Pendaftaran Rp. 15.000,-
• Pameran hasil karya : waktu : 4-6 mei 2006
tempat : Boulevard ITB campus center
REWARD

Juara I : Rp. 1.500.000,-
Juara II : Rp. 1.000.000,-
Juara III : Rp. 500.000,-
Tiap pemenang mendapatkan satu buah sertifikat dan trophy untuk semua
pemenang pada Paper Contest, Pemenang I pada Poster Contest dan Photo
Contest.

KETENTUAN UMUM

• Karya harus asli, orisinil, dan belum pernah dipublikasikan
dimanapun sebelumnya.
• Karya tidak boleh mengandung unsur SARA, fitnah, dan
menyudutkan salah satu pihak
• Karya yang diterima menjadi hak milik panitia, kecuali pada
Photo Contest hak cipta tetap pada fotografer

MATERI ISI KARYA

• Diperkenankan mempresentasikan hal-hal yang berhubungan
dengan hasil 

Re: [iagi-net-l] 01:02:03 04/05/06

2006-04-05 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
kalau saya setting tanggal di komputer sbb:  dd/mm/yy
  jadi di saya kiamatnya aga mundur dikit jadi jam 01:02:03 tanggal 4 mei 2006, 
masih bisa siap-siap dulu lah... :p

  On 4/5/06, Bondan Brillianto wrote:
 
  Lucu juga...
 
  On Wednesday of next week, at two minutes and three seconds after 1:00
  in the morning, the time and date will be 01:02:03 04/05/06.
 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1cent;/min.

RE: [iagi-net-l] PIT IAGI 2006 - Call for Papers

2006-03-22 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
tanggapan untuk jawaban gak serius:
   
  sailing boats are somewhat tricky:
  mungkin kapalnya mau maju ke kanan (let's say East), tapi angin juga datang 
dari E, jadi layarnya akan teritup ke belakang (W).
  kalau mau maju full speed harusnya membelakangi arah angin.. 
  kalau mau ke arah datangnya angin (sesuai tujuan yang diinginkan) harus cukup 
sigap, harus bisa zigzag +-45derajat terhadap datangnya angin (zigzag NE dan 
SE).. 
  kalo ngotot lurus kearah E tanpa mesin, di sini ada frase yang sedang populer 
: MOAL MAJU...
   
  jadi mau terus ke E pelan-pelan, atau balik arah ke W (going where the wind 
blows) agar ngebut dan tanpa kesulitan?
   
  salam,
  .heru the sailorman - jagonya masalah tanggapan ga serius -.

   
  
Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  jawaban gak serius:

kapalnya kan laju kedepan alias kekanan jadi lambaian benderanya sama 
miring kapal dan layarnya ke arah kiri gitu

ehh tapi kapal layar kan laju karena dorongan angin. Biar kapal layar laju 
dedepan alias kekanan, berarti dorongan angin dari belakang atau arah kiri 
-- kanan. Berarti mestinya layar condong ke kanan atau kedepan, sedang 
bendera tergantung arah gaya yg dominan, bisa kedepan atau kebelakang atau 
kemana ya?

salam,
PR

At 10:33 AM 3/23/2006 +0700, you wrote:
Komentar gak serius :
Dalam logo PIT IAGI, bendera kapal-layarnya kok ke belakang?


Good luck IAGI


A R I E F B U D I M A N
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 23, 2006 8:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] PIT IAGI 2006 - Call for Papers

IAGI Pekanbaru 2006

Call for Papers

35th IAGI Annual Convention and Exhibition
Pekanbaru, Riau 21 - 22 November 2006

In 2006, for the first time ever, IAGI will conduct Annual Convention
and Exhibition outside Java. This year Annual Convention and
Exhibition will be held in Pekanbaru, Riau, just above the Central
Sumatra Basin. The success of this convention will prove that other
places outside Java have the same fascination with Java's. Do not miss
this opportunity to present your latest techniques, research results
and case histories at what promises to be the first successful and
well attended IAGI Annual Convention outside Java.

The theme of the convention, Sustainable Development of Nature's
Bounty, forms the foundation of the technical program. Nature's
Bounty from natural resources such as hydrocarbon, ground water and
minerals to the natural hazard and disaster are being the highlight of
the convention.

IAGI Pekanbaru 2006 Chairman and his committee officially invite you
to submit your abstracts for oral and poster presentation at the
upcoming IAGI Annual Convention and Exhibition. High-quality
contributions from all geological and related disciplines are welcome.

Abstract Format
The wide range of technical categories offered in this Convention is
surely attracting the interest from geoscience professionals and
students. We encourage you to submit your abstract as soon as
possible before the deadline in 21 April 2006. Abstract must be
relevant to the Technical Categories and contain of maximum 300 words
with NO figure. Upon acceptance, an expanded abstract of 3 - 4 pages
(including figures) will be requested for inclusion in the
Proceedings. Full paper of 10 - 12 pages including figure is also
welcomed. Format for Abstract and Expanded Abstract can be downloaded
from IAGI website at www.iagi.or.id.

Please submit your abstract to:
[EMAIL PROTECTED] and write the Code based
on the below table of Technical Categories and indicate the method of
presentation (Oral/Poster Presentation).

Technical Category and Code

# Category
1 Mineral and energy resources
2 Development in sedimentology and stratigraphy
3 Exploration, exploitation, and development GG
4 Geodynamics, seismology, and volcanology
5 Environmental issues
6 Hazard mitigation
7 Atmosphere science, oceanography, and marine geology
8 GG methods, technology, and application
9 Engineering geology
10 Unconventional GG
11 General issues


Important Deadlines for Technical Programs

Abstract Submission: 21April 2006
Abstract Acceptance Notice: 5 May 2006
Paper Submission: 28 July 2006


Student Paper

Technical Program Committee encourages students from geoscience and
related disciplines to submit abstracts from their Final Projects,
Thesis, and Internship. Abstract must be submitted to the committee in
similar format and deadline. Please indicate Oral/Poster Presentation
on your abstract and mark with Student Paper.


Secretariat Office

IAGI Pekanbaru 2006, 35th Annual Convention and Exhibition
PT. Chevron Pacific Indonesia, Bekasap - AMT
Duri OMO A72 Duri, Riau 28884 Indonesia
Ph : +62-765-825202; 765-825154; 765-824261; 761-944771
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
To 

Re: [iagi-net-l] Amien Rais 'Bongkar Kejahatan Freeport'

2006-03-17 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
bapak2 dan ibu2..
   
  seperti kata Abah,
  apa ada yang bisa lebih menjelaskan?
  apakah ada point yang menjelaskan jika memang terbukti melanggar peraturan2 
yang ada di indonesia (mengenai pertambangan, lingkungan, atau peraturan 
korporat-ekonomi dan mungkin korupsi?) maka pihak penambang wajib membayar 
penalti atau malah kontrak dapat dibatalkan ??
   
  kalau memang ada mungkin bisa di kejar disisi legalnya.. sapa tau bisa 
berubah menjadi PT Emas Papua Jaya.. pasti lebih menguntungkan terutama buat 
warga lokal...
  :)
   
  sekedar bersuara,
  salam,
  .heru.
   
  p.s.enjoy the weekend... 
   

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  

Rekans


Apa yang dituduhkan oleh Amien Rais mengenai penyogokan dsb, merupakan
tuduhan yang apabila terbukti akan merupakan suatu skandal dalam kehi-
dupan bernegara umumnya dan industri ekstraksi sumber daya alam pada
khususnya.

Saya tidak ahli dalam Kontrak Karya pertambangan , kalau ada yang dapat
memberikan informasi agak mendetil mengenai kontrak karya yang berlaku
saat ini akan sangat membantu agar kita dapat mencermati kasus Freeport
ini dengan lebih objektif.

Si - Abah.


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

Re: [iagi-net-l] Amien Rais 'Bongkar Kejahatan Freeport'

2006-03-17 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
 jadi berita. Tapi sekali lagi
yg namanya menambang terbuka pasti pemandangannya tidak bisa
dibandingankan dgn kondisi sebelumnya yg ijo royo-royo.
Melihat ke image gratis dari url NASA di atas, yg membuat mata kita
sangat terganggu adl aliran S. Ajkwa (?) ke selatan yang membawa waste
material (tailing?) dimana kini banyak penambang-penambang artisanal
mendulang emas. Hal ini juga yg selalu menghiasi pamflet-pamflet anti
pertambangan oleh LSM baik dari luar maupun dalam negeri. Terlepas
dari breaching the law (ANDAL yg sdh ditetapkan dan disetujui
pemerintah) atau tidak, tapi dampak pembuangan ini memang luar biasa,
apalagi dari kacamata para greenies. Namun dari perspektif mine
engineer tentu tidak sama, kalau melihat topografi Peg. Jayawijaya dan
lokasi tapak tambang terbukanya, dimana mereka bisa ditumpuk material
out dump dari pit yang luar biasa volumenya?? Saya yakin dlm tahap
feasibility study ada opsi-opsi yg bisa dipilih dan di-drive oleh
faktor biaya, teknikal dan lingkungan serta sosial agar kegiatan
penambangan bisa diteruskan. Sepintas memang faktor biaya (murah) 
teknikal (mudah) yang diutamakan shg akhirnya pemandangan seperti ini
yang muncul di depan mata kita skrg.

Poin ke-4 Amien Rais menyinggung rasa kebangsaan kita dlm konteks
pengusahaan tambang umum di Indonesia dan kasus Freeport ini.
Seakan-akan kita ini bodoh dan masih inlander shg menambang spt itu
saja kok tidak bisa? Tinggal gali-gali, giling-giling batu dan dapat
emasnya, lalu jual – as simple as that? Tidak salah juga Amien Rais
karena dia bukan geologist, mine engineer atau metalurgist. Tentu
prosesnya kita tahu tidak semudah itu namun secara teknis semua juga
yakin bahwa kita mampu mengelola kekayaan alam kita sendiri, namun
iklim pertambangan yg kondusif di negeri kita masih jauh dari
angan-angan. Saya sangat yakin tidak akan ada pengusaha kita (kalaupun
punya duit) yg mau berusaha di sektor ini. Tegaknya hukum yg adil
mengatur pelaku bisnis tambang dgn stakeholder yg lain dan
pemerintahan yg bersih berwibawa, masih dirindukan agar country risk
kita bisa sejajar dgn potensi kekayaan alamnya. Secara pribadi sih
saya belum bangga kalau kita bisa mengeksploitasi kekayaan alam
sendiri, namun nasionalisme saya akan melambung kalau negeri ini bisa
bersih dari korupsi dan pekat (penyakit birokrat) lainnya. Justru
korupsi ini yang membuat bangsa kita adalah (bukan seakan-akan)
inlander, bodoh dan terbelakang shg bisa dijajah oleh Freeport atau
Exxon katanya.

Salam,
Noel






On 3/17/06, Wayan Ismara Heru Young wrote:
 bapak2 dan ibu2..

 seperti kata Abah,
 apa ada yang bisa lebih menjelaskan?
 apakah ada point yang menjelaskan jika memang terbukti melanggar peraturan2 
 yang ada di indonesia (mengenai pertambangan, lingkungan, atau peraturan 
 korporat-ekonomi dan mungkin korupsi?) maka pihak penambang wajib membayar 
 penalti atau malah kontrak dapat dibatalkan ??

 kalau memang ada mungkin bisa di kejar disisi legalnya.. sapa tau bisa 
 berubah menjadi PT Emas Papua Jaya.. pasti lebih menguntungkan terutama buat 
 warga lokal...
 :)

 sekedar bersuara,
 salam,
 .heru.

 p.s.enjoy the weekend...


 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Rekans


 Apa yang dituduhkan oleh Amien Rais mengenai penyogokan dsb, merupakan
 tuduhan yang apabila terbukti akan merupakan suatu skandal dalam kehi-
 dupan bernegara umumnya dan industri ekstraksi sumber daya alam pada
 khususnya.

 Saya tidak ahli dalam Kontrak Karya pertambangan , kalau ada yang dapat
 memberikan informasi agak mendetil mengenai kontrak karya yang berlaku
 saat ini akan sangat membantu agar kita dapat mencermati kasus Freeport
 ini dengan lebih objektif.

 Si - Abah.


 -
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!

Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
ass.wr.wb.
   
  Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

  betul sekali Pak !
  justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di benarkan.. 
  wong dia yang bermasalah kok...
  atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya.. kan 
masih banyak siaran lain...
  menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan menumpuk dan 
akhirnya membludak, malah repot kan?
  pervert tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia 
inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang mungkin 
jauh lebih bahaya...)
   
  saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari 
penampilannya, walaupun banyak yang bilang don;t judge a book by it's cover 
tapi memang kenyataannya demikian..  (mungkin pepatah ini paling baik tertanam 
di negeri swiss, dimana berbusana punk pun bisa mencari kerja kantoran)
  dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap budayanya 
sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi memaksakan kebudayaan 
melalui hukum sih sudah keliwatan atuh...
   
  saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada 
kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak kekacauan 
dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya...
   
  tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat sebagian..
  jadi saya juga mohon maaf lahir batin,
   
  .heru.
  -Anti RUU Anti PP-
  :)
   
  p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu melenceng dari 
tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan di forum lain, 
barangkali...
  

Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Udah punya RUU APP-nya belum nih?
Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali.
Kalo belum baca sini saya kirimkan... :))

Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa
memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas
keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang
enggak bangga jadi orang Indonesia.

Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno
ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak
anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana
pendek udah enggak boleh kan keliwatan.

Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

Salam eh maaf lahir batin juga :))
Minarwan

On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote:
 Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi.

 Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini:
 kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
 sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
 di sini (ruuapp).

 Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya
 arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas
 Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam
 tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia
 adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang
 moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas
 diatur dalam hukum Islam.

 Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara
 specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang
 moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat
 menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana
 masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan
 sehari-hari.
 Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU
 APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin
 dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah
 masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an.

 Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas
 kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi
 wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas
 panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa
 dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar
 wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun
 katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal
 wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau
 tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan
 pornoaksi.
 Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita
 anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan
 lagi deh untuk meng-halal-kan porno.

 Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar
 dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita
 sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri,
 skill dan kompetensi tinggi 

RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa

2006-03-02 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
beberapa website mengenai GPR...  semoga membantu..salam,  .heru.  http://en.wikipedia.org/wiki/Ground-penetrating_radar (disini ada contoh gambar hasil dari GPR yang bisa di lihat-atau download untuk resolusi yang lebih tinggi)  Ground-penetrating radar (GPR) works much like regular radar, using pulses of electromagnetic radiation in the microwave band (UHF/VHF frequencies) of the radio spectrum, and reading the reflected signal to detect subsurface structures and objects without drilling, probing or otherwise breaking the ground surface. Applications include locating buried voids/cavities, underground storage tanks, sewers, buried foundations, ancient landfills. It can also be used to characterize bedrock, the internal structure of floors/walls, water damage in concrete, and the internal steelwork in concrete.  The range of the scan is affected mostly by the conductivity and composition of the ground; the resolution of the scan is affected by the scanning frequency. Higher frequencies do not penetrate as far as lower frequencies, but give better resolution.  Ground-penetrating radar units are generally in contact with the ground for best performance. There are GPR horn antennas that can be used one to two feet above the ground. These antennas can collect data at highway speeds.  A similar technology is wall-penetrating radar, which can read through walls and even act as a motion sensor for police.  Both types of radar are considered ultra wideband. These differ from a metal detector, whic
 h uses
 electromagnetic induction rather than reflection.  The "Mineseeker Project" seeks to design a system to determine whether landmines are present in areas using ultra wideband synthetic aperture radar units mounted on blimps.beberapa aplikasi dari GPR:   (Dari : http://www.geosearches.com/pages/355856/index.htm)  di website itu juga ada foto2 dari alat dan pelaksanaannya..
 GEOLOGICAL:  Detection of natural cavities and fissuresSubsidence mappingMapping sand body geometryMapping of superficial depositsSoil stratigraphy mappingGlacial geological investigationsMineral exploration and resource evaluationPemafrost investigationsLocation of ice wedgesFracture mapping in rock saltLocation of faults, dykes, coal seams, etc.Geological structure mappingLake and riverbed sediment mapping  ENVIRONMENTAL  Contaminant plume mappingMapping and monitoring pollutants within groundwaterLandfill investigationsLocation of buried fuel tanksLocation of gas leaksGroundwater investigations  ENGINEERING AND CONSTRUCTION  Road pavement analysisVoid detectionLocation of reinforcement (rebars) in concreteLocation of utilites (pipes, cables, etc.)Testing integrity of building materialsConcrete testing  ARCHAEOLOGY  Location of buried structuresDetection and mapping of ancient roadsLocation of graves  FORENSICS  Location of bodies, drugs, money and murder weapons  Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]
 wrote:Setahu saya daya penetrasinya sekitar 200 meter dan cukup akurat. Aplikasi biasanya untuk observasi near surface, seperti situs purbakala, pencemaran lingkungan, jaringan pipa dsb. Untuk GG rasanya saya belum pernah lihat aplikasi GPR untuk pencarian hidrokarbon.LLFrom: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 1:27 PMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa  Apa yang bisa diinterpretasikan untuk tujuan geologi migas melalui GPR ini ? Berapa dalam bisa dikatakan pengukurannya akurat ? Apakah ada literatur ini dan aplikasinya untuk GG ini ?Thanks. Iman-Original Message-From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, March 02, 2006 11:39 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa  GPR (ground penetrating radar) intinya adalah survey electro-magnetik yang responnya mirip dengan seismik. Cara pengolahan data juga mirip dengan seismic, hanya penetrasinya tidak sedalam seismic. Hal yang penting adalah GPR tidak merusak lingkungan. LLFrom: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 7:30 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: FW: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa  Bisa diperjelas mengenai GPR itu ?  -Original Message-From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, March 02, 2006 6:43 AMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawaBisa juga dilihat dari http://www.nytimes.com/2006/02/28/science/28volc.htmlUntuk membantu pencarian, digunakan GPR yang sekarang menjadi semacam metode geofisika standar untuk melihat situs purbakala.LLFrom: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 6:33 AMTo: iagi-net@iagi.or.idCc: [EMAIL PROTECTED]Subject: 

Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27 Jam 07:00-09:00

2006-02-27 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
bung natan,
  setuju ! pemain impor dikurangi sehingga pemain lokal bisa banyak masuk.. 
  tapi sepertinya aturan semacam ini belum ada ya?
  lalu bagaimana dengan londobali ?
  :D
   
  salam,
  .heru. 

Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kalau di aturan tim sepakbola, biasanya dibatasi cuma boleh pakai
berapa orang saja import dan selebihnya harus pemain lokal. apa di
dunia migas tidak bisa seperti ini, supaya tidak terlalu banyak
londo-nya? atau memang aturannya tidak ada?

tnx

On 2/27/06, Awang Satyana wrote:
 Exxon standard worldwide diberlakukan. Contoh kasus AFE Banyu Urip. Exxon 
 mengajukan untuk membangun airport kecil di Cepu buat mobilitas kru rig 
 mereka dari Surabaya menggunakan pesawat. Alasannya jalan raya 
 Cepu-Bojonegoro rawan kecelakaan lalu lintas. Safety is first membuat 
 semuanya terasa berlebihan. Masih banyak contoh lainnya.

 Saat ExxonMobil mengajukan 15 juta USD untuk sumur Banyu Urip, kami 
 (Pertamina MPS saat itu) lakukan diskusi2 alot beberapa kali sampai bisa 
 dipotong ke 7 juta USD (termasuk penolakan pembuatan airstrip di Cepu itu). 
 Saat dicek ke sumur, setengah kru rig ex-pat, nah bagaimana tak biaya tinggi ?

 salam,
 awang

 Iman Argakoesoemah wrote:

 Apa kira-kira yang mnyebabkan biaya/sumur sampai begitu besar bedanya ?

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, February 27, 2006 10:35 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27
 Jam 07:00-09:00


 Kalau begitu (kasus pesimis), siap2-lah dengan 14 juta USD per sumur 
 eksplorasi yang akan diajukan Exxon. Operator lain dengan spesifikasi sumur 
 yang sama bisa 4.0 juta USD. Itu baru dari kegiatan eksplorasi yang biasanya 
 kecil saja dari keseluruhan investasi migas. Nah, lalu berapa untuk fasilitas 
 produksi ? Pasti akan ratusan juta dollar. Maka, bersiaplah dengan cost 
 recovery yang melangit kalau Exxon menang.

 Dan, relakah Pertamina mengusung dana sama-sama setinggi itu bersama Exxon ? 
 Pasti akan ada partnership yang tidak sehat.

 salam,
 awang

 Ariadi Subandrio wrote:
 1. EXXON ingin Operator seumur kontrak yakni selama 30 tahun.
 2. Pertamina menawarkan diri bergantian setiap 5 tahun operatorship, dikelola 
 dalam JO.

 Proposal Pertamina ini yang dianggap tidak fair oleh Exxon.
 Ini yang dianggap kemudian dianggap BUNTU.

 Sikap Pemerintah Republik Indonesia periode 2002-2009 memberikan sinyal 
 dengan menampilkan Strength-nya Investor Luar Negeri yakni KEKUATAN UANG  
 TEKNOLOGI dan seolah-olah kedua hal tersebut adalah weakness-nya anak negeri. 
 Jadi kurang lebih sikap-nya pemerintah adalah : Anak-anak Indonesia belum 
 patut mengelola CEPU.


 lam-salam,
 ar-.


 Awang Satyana wrote:
 Karena penentuan operator buntu, Exxon ingin menjadi operator dan Pertamina 
 ingin menjadi operator di lima tahun pertama, sementara produksi dari Cepu 
 (baca Banyu Urip) harus dipercepat, maka Pemerintah akan turun tangan. 
 Direncanakan akan ada pemeriksaan berlapis atas semua dokumen yang diajukan 
 oleh Exxon dan Pertamina. BPMIGAS a.l. akan kebagian memeriksa WPB yang 
 diajukan kedua operator tsb. Pertimbangan kewajaran program kerja dan 
 anggaran, cost recovery, dan pendapatan Negara akan menjadi penilaian.

 Saya pikir, Pemerintah pun akan sulit memutuskan, andai Pertamina ditunjuk 
 menjadi operator, tentu Exxon tak akan tinggal diam, juga yang di Amerika 
 sana. Kasus penentuan operator unitisasi Sukowati (tetangganya Banyu Urip) 
 antara Exxon dan JOB Pertamina-PetroChina; yang ditunjuk Pemerintah adalah 
 JOB Pertamina-PetroChina, menjadi berlarut-larut akibat Exxon tak menerima 
 keputusan itu. Dan, Banyu Urip punya cadangan jauh lebih besar dari Sukowati, 
 maka wajar saja Exxon dan Pertamina berusaha sekeras mungkin sampai akibatnya 
 buntu.

 salam,
 awang

 Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Koreksi:
 Salah satu pembicaranya bukan J.Pane - Pertamina tapi Zuhdi Pane dari
 Petrominer. Beliau adalah mantan Kepala BPPKA Pertamina pertengahan 90-an

 Salam
 Andang Bachtiar
 Exploration Think Tank Indonesia

 On 2/26/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
  FYI
  Bagi rekan-rekan domisili di Jakarta yg tertarik tentang Operatorship
  Cepu Block yg kontroversial dan lama berlarut-larut itu. Silahkan
  menyimak di Trijaya FM Radio pada hari Senin 27 February 2006.
 
  Acara Talk Show ini direncanakan akan dihadiri oleh
  - Kardaya - BPMIGAS chairman
  - J Pane - Pertamina
  - Ramson - DPR
 
  Smoga anda dapat berpartisipasi, dan menyebarkan hasil talkshow
  tersebut ke rekan-rekan diluar Jakarta yg tidak sempat mendengarkan
  acara talkshow ini
 
  Salam
 
  RDP
  yg tidak bisa mendengarkan Trijaya FM
  --

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: 

[iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang

2006-02-21 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Yth milister IAGI,
   
  Rekan saya sedang melakukan penelitian lapangan di daerah Purwakarta bagian 
Timur Laut. Saat ini literatur yang menjadi pegangannya hanya dari Martodjojo 
(tahun 
  '84). Apakah ada yang bisa memberikan referensi lain yang lebih baru?
   
  dibawah juga saya paste beberapa pertanyaan yang mungkin Bapak2/Ibu2 bisa 
bantu menjawabnya. 
  untuk pertanyaannya terakhir sebenarnya banyak yang tanya juga: apakah milis 
IAGI terbuka untuk umum? daftarnya kemana? dsb..
   
  hatur nuhun,
  .heru.
   
  -- forwarded part 
---
  
Kemudian mengenai formasi citalang yang tersingkap di purwakarta bagian timur 
laut, sekitar sungai Ciherang, apakah ada yang memiliki info mengenai umur, 
litologi, lingkungan pengendapan dan lokasi tipenya?
   
  terakhir: apakah di daerah itu terdapat lempung formasi subang atau tidak? 
(tersingkap maupun tidak)

  oh iya, bagaimana caranya ikut gabung dengan milis IAGI ya?
   
  trims,
   
  Rizky S.


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

RE: [iagi-net-l] Magic Number of Seventh

2006-02-03 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
wah.. betul tuh pak.. nanti tiap orang yang bikin kalender bisa di minta 
royalti atas magic 7-nya... 
  
  .heru.

[EMAIL PROTECTED] wrote:  mangkanya satu minggu itu tujuh hari 

jadi dulu orang waktu nyiptain hari senin sampai minggu juga  ngikutin
teori salamnya mas Mar juga tho.

terus email mas Maryant@ juga terdiri dari 7 huruf sebelum @nya

bener Mas Mar kudu segera dipatenkah teorinya.keburu entar dipatenkan
orang lain lho

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+---
| |   Rudhy Tarigan |
| |   
| |   energi.com |
| |   |
| |   03/02/2006 02:43 PM |
| |   Please respond to   |
| |   iagi-net|
| |   |
|-+---
  
|
  | 
   |
  |   To:   
  |
  |   cc:   
   |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Magic Number of Seventh  
   |
  
|





Mas mary,...ada sedikit joke dari man teman kita setelah anda presentasi
tahun lalu dikantor kita lt.14 Bidakara masalah Teori Salam yang populer
itusebulan setelah itu kita ngadakan acara di Birawa Convention Hall,
dan ngundang grup band Wong Pitoelalu ada temen2 yg nyeletuk wah
jangan2 ini grup band mas Maryanto katanyahe..he...he...makanya mas
perlu di-paten-kan magic number tsbdaripada keduluan orang
orangwalopun magic number  sevent itu ada sedikit unsur2
pemaksaanhe..he...di pas pas in maksudnye.

Rudhy

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 03, 2006 7:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura



He..he..he.. Mas Rudhy ada ada saja.

Mas Awang, ga ngrasa pakai mobil ku waktu buat paper ?

Ya sebut subbasin bogor-serayuutara-kendeng lebar 60 km. Sipangannya
+-10 km ?
Padahal ku mo bilang (ada kata mobil-kan ?), bahwa order sub basin
adalah 70 km, basin 700 km, megaplate 7000km, lalu tentu sub-subbasin 7
km.  Sinusoidal Gelombang ARIF adalah mmeperlihatkan pereodisitas lebar
7 kali sepuluhan itu, dan bagian kompresi kuat akan naikkan plate, dan
kemiringannya sebabkan lebarnya menjadi berkurang, paling sedikit 5 km
(50km, 500 km), dan bagian ekstensi bisa lebih lebar dari itu (7, 70,
700 km). Dan ukuran seluruh Indonesia ya gkayak gitu, juga dunia. Wong
dari kelas atom hingga jagadrayapun akan sekitar order tujuhan itu kok.
Ga percaya ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, February 02, 2006 4:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Yanto  Pak Awang,...

Memang sakti betul ilmu kelipatan 7 nya pak maryanto itu,...kayaknya
perlu di 'paten' kan itu ke departemen kehakiman ??
...he..he..he...sampai2 Pak maryanto punya grup band  Wong Pitoe ...
segaladahsyat nggak itu ?? he..he.. piye mas Maryanto setuju nggak
??

Salam,
Rudhy

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 02, 2006 3:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Wah...saya lebih heran lagi kok Pak Yanto sempat-sempatnya menghitung
berapa kali saya menulis Banda, dan saya heran juga kok benar2 ada
tujuh kali ya. Tak disengaja Pak, tentu.



  salam,
  awang

Yanto Salim  wrote:
  Pak Maryanto dan pak Awang,

Percaya tidak percaya coba hitung kata Banda dalam e-mailnya pak Awang
ada 7, apakah ini pengaruh Maryanto sehingga kebetulan 7? He...
he...heee.

Rgds,

Yanto Salim

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, February 02, 2006 2:03 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Mas Maryanto,

Bending Banda Arc, pembusuran Jalur Banda, yang saya sebut sebagai
kemungkinan salah satu penyebab penyesaran regional di RMKS, bukan Banda
Sea-nya sendiri. Umur Banda oceanic crust bisa tua bisa muda, bisa setua
Permian, bisa semuda Neogen karena belum banyak dating dilakukan dari
batuan itu sendiri. Tetapi pembusurannya jelas Neogen saat Australia
jelas drifted ke utara dan Papua-Pacific Plate drifted ke barat
(sekaligus membentuk Sesar Sorong-Sula).

Pembusuran Banda yang Mas Maryanto suka sebut siklon tektonik (karena
polanya yang seperti siklon angin) itu bisa berarti dua : Laut Banda
dengan kerak umur tua yang 

Re: [iagi-net-l] Kentungan

2006-01-27 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
di bali juga ada, namanya KUKUL atau KULKUL.. dan  masih sangat aktif 
digunakan, setiap ada rapat, atau ada yang  meninggal, atau nikah atau 
bencana.. 
  karena di bali sistem banjar (seperti RT) sangat hidup, hampir tiap  minggu 
ada rapat, apalagi kalau sedang ada upacara, balai banjar pasti  penuh dengan 
warga yang saling membantu dan gotong royong.. 
  dan memang, kode2 ketukannya beragam untuk mesing2 event: kebakaran,  maling, 
meninggal dll, bahkan di beberapa banjar ada kode2 berbeda  untuk rapat 
seksi(sekaa) yang berbeda seperti Sekaa Tabuh (seksi  gamelan), Sekaa 
Truna-truni (Karang Taruna) atau Sekaa Subak (seksi  irigasi) dll..
  
  di bali sistem regenerasi juga sangat baik, begitu masuk remaja mereka  sudah 
ikut di Sekaa Truna-truni, yang sering mengadakan bazaar, atau  memeriahkan 
acara2 lain seperti menari dan membuat Ogoh-ogoh (boneka  raksasa dengan aneka 
ragam bentuk) untuk hari Megobog ( satu hari  sebelum hari tahun baru -Nyepi)
  
  menurut saya sistem ini juga sangat baik untuk menjaga rasa  persaudaraan 
antar tetangga dan tentunya mendidik nilai2 gotong royong  pada anak2 mudanya.. 
walaupun kadang jadi sedikit chauvunisme... 

  salam,
  .heru.
  
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:  
pak untung, kentongan (jawa) memang saat ini juga masih dipergunakan
sebagian masyarakat kita. memang frekuensinya tidak sebanyak seperti jaman
dulu. tapi masih dipakai. masjid2 dan musholla2 yg ada di pelosok pedesaan
banyak yg sudah menggunakan pengeras suara. nah, pengumuman2 ttg apa pun,
kebanyakan sudah menggunakan peralatan 'modern' ini. tetapi kalo listrik
mati, tetap kentongan masih dipergunakan.

yg perlu ditularkan kepada generasi muda, termasuk angkatan saya, adalah
semboyan utk membunyikan kentongan. ada perampokan, ada banjir, ada
kebakaran, nada ketukan kentongan tentunya ber-beda2.

salam,
syaiful




   
M Untung  
   
,  
in.net.id   cc:
   
 Subject: [iagi-net-l] 
Kentungan   
01/26/2006 06:06
   
PM  
   
Please respond to   
   
iagi-net
   

   

   





Rekan-2 anggota IAGI dan HAGI,

KENTUNGAN SELAMATKAN RATUSAN NYAWA. Ini adalah judul Laporan di harian
KOMPAS hari ini (26/1). Perlu dibaca. Kentungan ini cara nenek moyang kita
bagaimana menyelamatkan suatu masyarakat  dari suatu bencana. Cara ini
pernah saya sebut atau usulkan dalam suatu forum untuk diterapkan terhadap
tsunami. Walaupun kini peringatkan dini (early warning system) dengan
teknologi canggih harus kita ketahui dan sedapat mungkin kita terapkan di
negeri kita, tetapi hendaklah cara kentungan ini tetap digunakan di
desa-desa dekat pantai yang rawan terhadap tsunami. Informasi dengan cara
canggih mungkin sekali tidak atau sulit mencapai rakyat kecil, mungkin
hanya sampai di bupati dan paling-paling sampai di camat. Jadi, perlu
didesain cara penyelamatan dari bencana yang efektif dan murah.

M. Untung






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
 Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews,  more on new 
and used cars.

Re: [iagi-net-l] monitoring volcano

2006-01-27 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
tampak menarik nih..
  Newsletternya soft copy ya pak?
  kalau iya, dan tidak terlalu merepotkan, saya boleh minta di kirimkan pak?
  atau kalau hardcopy bisa di dapat darimana ya?

  salam,
  .heru.
  
M Untung [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan-rekan Volkanologi anggota IAGI dan HAGI,

Newsletter EOS, volume 86, no.51, 20 December 2005 melaporkan hasil pengamatan 
erupsi gunung api dan kubah lava dengan Doppler Radar. Pengamatan dilakukan 
pada gunung api jenis Stromboli. Gunung Merapi adalah salah jenis Stromboli. 
Penulisnya ilalah M. Voege, M. Hort dan R. Seyfried dari Jerman. Pengamatan ini 
juga dilakukan di Merapi, gunung api yang sangat terkenal itu. Dalam kegiatan 
ini Dierektorat Volkanogi , sekarang Pusat Volkanologi, aktif membantu. Mereka 
yang membantu antara lain Dr. A.Ratdomopurbo (Volkanologi Yogya). Apakah hasil 
pengamatan ini pernah diterbitkan oleh Volkanologi? Dimana diterbitkannya. 
Karena cara ini kelihatannya baru saya kira perlu dibuka untuk umum.

M. Untung
  



-
Do you Yahoo!?
 With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.

Re: [iagi-net-l] Arti perkataan bule?

2006-01-21 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
  kalau yang saya tau dari buku tentang batavia (lupa judulnya..) Bule itu 
adalah istilah yang arti sebenarnya adalah putih atau pucat, jadi orang lokal 
yang albino pun di panggilnya bule... jadi tidak salah juga kalau di jawa jadi 
ada kerbau atau sapi bule... atau di bali ada istilah bulenan untuk kelainan 
kulit yang belang2 (spot-spot) putih yang biasanya muncul pada orang yang sudah 
berumur...
  
Beberapa bule teman saya juga tidak keberatan di panggil bule, tetapi memang 
tidak jarang awal2nya merasa risih karena tidak tau artinya, ditambah 
pengucapannya sering dengan intonasi mengejek, seperti kata bule itu semacam 
biang kesusahan..
   
  jadi memang kembali ke intonasi saja, seperti kata Pak Rovicky...
   
  salam,
  .heru bule.
  - l o n d o b a l i -
   
   
   
   
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Orang Inggris disebut juga briton. Orang Amerika diesebut yankee. Orang
Jawa diberi tambahan Jawa kuek
MU
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: 
Sent: Saturday, January 21, 2006 7:51 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Arti perkataan bule?


 
  Dalam bahasa Inggris juga ada kata-kata ejekan seperti dago (untuk
orang Italia), nigger
  untuk orang hitam (Negro) di A.S., suatu kata yang kalau digunakan oleh
seseorang, bisa
  membuat orang tadi dituntut!
 
  Ada komentar dari rekan-rekan geologiawan?
 

 Di buku Jakarta inside out Daniel Ziv, istilah bule ini disebutkan
 sebagai istilah panggilan orang asing (kulit putih) bukan ejekan. Di
 Malaysia mereka (orang lokal) menyebutkannya Mat Saleh, sedangkan di
 Brunei menyebutnya Orang Putih. Ntah bagaimana kisah pemanggilan
 ini.

 di website http://www.expat.or.id/info/dontcallmebule.html
 disebutkan
 -- quote --
 it is a reminder that the word bule is not always meant as an
 offence. Also, if foreigners sometimes saw themselves as others see
 them, it might reduce some of their resentment. Finally, some
 expatriates have found another way to get rid of the word's nasty
 overtones: they simply use the term bule themselves.
 -- end quote --

 Hal sama terjadi pada Warga Indonesia yg disebut indon oleh
 orang-orang Malesa. Orang Malesa ini sering menyebutkan Warga
 Indoensia sebagai istilah indon, hal ini juga mengandung
 kontroversi. Ada yg sakit hati namun ada pula yg cuek (termasuk saya).
 Saya sering menuliskan dengan Malesa ... just for simplify, easy to
 rite ... Seperti juga beberapa orang menuliskan Aussie ... utk
 menyebutkan warga A u s t r a l i a (weh kepanjangan). Bahkan dimilsit
 ini ada yg menyebutkan Ustrali .. :).

 Bisakah dituntut ?
 Mungkin agak berbeda dg di Georgia ngAmrik :-D
 Di sini, di KL, tidak ada yg mencoba menuntut di pengadilan. Namun
 beberapa kali kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur menuliskan keluhan ke
 koran-koran lokal Malesa utk tidak menggunakan istilah indon karena
 dianggap merendahkan nilai Indonesia. Btw, Malesa dan Indonesia ini
 sering udreg-udregan, termasuk kembalinya permasalahan dispute
 didaerah Ambalat.

 Mnurut saya ... Ada satu hal yg lebih penting dari sekedar kata ...
 yaitu intonasi
 Sesuatu atribut pada sebuah kata yg tdk bisa (sulit) diekspresikan
 dengan tulisan.
 Penggunaan kata ini akan terkesan lain ketika menyebutkan
 Hey, bule ... sini loe ! dengan nada ngejek.
 Nah, kau sebagai bule, sebaiknya bersikap manis dengan orang lokal
 Keduanya terkesan berbeda tentunya ...

 Namun ada satu cara atau tata krama dalam tulis menulis text (email)
 di era internet ini yg saya ketahui, taitu penggunaan emoticon =
 Emotion Icon.
 Misalnya
 HAPPY, SMILING, LAUGHING ( http://www.windweaver.com/emoticon.htm )
 :-) smiling; agreeing
 :-D laughing
 |-) hee hee
 |-D ho ho
 :- hey hey
 ;-) so happy, I'm crying
 :'-) crying with joy
 \~/ full glass; my glass is full

 Namun saat ini jarang yg menggunakannya karena banyak emoticon yg
 berupa gambar2 lucu seperty si Smiley


 Salam
 RDP

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI 

Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset

2006-01-17 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
di salah satu radio di bandung ada iklan tentang  tempat penyembuhan ketagihan 
obat dan AIDS, melalui metoda yang lebih  berbau mistis, dengan pengelolanya 
yang mengaku bergelar profesor...
  saya kurang tahu menganai hal ini, apa mungkin ada gelar profesor untuk ilmu 
mistik?
  atau jangan2 memang pekerjaan sampingan salah satu profesor di perguruan 
tinggi di bandung??

  salam,
  .heru.
  
Befriko Murdianto [EMAIL PROTECTED] wrote:  Malahan paranormal sekarang juga 
ada yg pake gelar
profesor :)

bsm

--- Y S Yuwono  wrote:

 Mungkin betul Prof Koesoema, dulu seingat saya,
 tukang sulap dan hipnotis 
 dipanggil juga Profesor.
 Salam,
 YSY
 - Original Message - 
 From: R.P. Koesoemadinata 
 To: 
 Sent: Saturday, January 14, 2006 3:52 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM
 Dilantik Menjadi 
 Profesor Riset
 
 
  Sebetulnya prof itu bukan gelar akademis, tetapi
 sebutan atau panggilan 
  masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan
 gurubesar (sama seperti 
  kyai atau ustaz), tidak ada dalam SK nya (paling
 tidak pada SK yang saya 
  terima dari presiden) kata-kata profesor ( atau
 maka dengan ini ybs berhak 
  memakai gelar professor, kata2 ini sama sekali
 tidak ada)Sekarang 
  kelihatannya masyarakat akan menyebut seorang Ahli
 Peneliti Utama juga 
  dengan panggilan prof.
  RPK
  - Original Message - 
  From: ismail 

  To: 
  Sent: Saturday, January 14, 2006 6:29 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama
 DESDM Dilantik Menjadi 
  Profesor Riset
 
 
 
  Atau dibalik daripada mengharapkan pemerintah
 bergera, bisa nggak kita2 
  yg
  muda ini bisa mencapai posisi tersebut tanpa
 harus mencapai usia diatas 
  pensiun rata2 55th. He.he..hesiapa yg
 peduli?
  __
 
  Sangat Bisa , kenapa tidak
  Dari yang dilantik kemarin ( 130 an ? ) banyak
 yg usianya dibawah 50 th.
  Periset ( Peneliti) adalah jabatan fungsional (
 dan banyak lagi jenis 
  jabatan semacam ini, spt
 perekayasa,widiaswara,kepustakaan , dll )  di 
  lingkungan pemrintahan ( ada jabatan fungsional
 ada jabatan struktural 
  spt direktur,Dirjen,Kabag,dll ) dan gelar /
 tingkatan yg paling tinggi 
  untuk jabatan funsional peneliti/periset adalah
 APU (Ahli Peneliti Utama) 
  dan ini sudah ada sejak bertahun tahun lalu, Nah
 baru sekarang ( 2005 
  ini ) untuk pertama kalinya Gelar APU ini
 disetarakan ( diberi gelar 
  baru ) Manjadi Profesor Riset ( Kalau dulu
 Ir,Bejo Msc APU , sekarang 
  menjadi Prof . Ir,Bejo Msc, kan tambah keren ,
 jadi bagi yg telah punya 
  APU bisa menukarnya menjadi Profesor )
  Untuk menjadi peneliti tsb, seseorang hrs
 mengumpulkan Angka Kredit 
  yang diperoleh dari keaktifan masing masing untuk
 menulis, pembawa 
  makalah, mengikuti kegiatan kegiatan keilmuan ,
 dll, semakin aktif 
  semakin cepat dapat APU tadi , jadi bisa umur 30
 , 40 , atau 
  lebih.makanya sertifikat sebagai pembawa
 makalah di pertemuan 
  ilmiah/seminar menjadi sangat penting untuk
 investasi APU tsb.( tapi 
  meskipun mempunyai sertifikat segunung namun
 bukan dari institusi 
  pemerintah ya gak bisa dapat gelar profesor
 tadi ).
  Cuma yang aku agak ngeganjel , Profesor itu suatu
 gelar akademis atau 
  bukan sih ( profesor tapi tidak mengajar )
  Mungkin ada yg tahu devinisi Profesor ?
 
  Ism
 
 
  salam,
  PR
  salah satu murid P Prayit juga
 
  At 11:07 AM 1/13/2006 +0800, you wrote:
 Selamat kepada Tiga Geoscientis  Pak
 Suprayitno Munadi, Hardi
 Prasetyo  dan Dra Mimin Karmini yg telah
 diinobatkan sebagai Profesor
 riset di lingkungan DESDM.
 
 RDP
 salah satu murid pak Prayit
 ==
 Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB
 Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi
 Profesor Riset
 
 Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU)
 dilingkungan DESDM pada Kamis
 (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI
 Prof Umar Anggoro Jenie
 menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo
 Yusgiantoro mengharapkan
 agar kelima Profesor Riset tersebut dapat
 menjadi teladan dan
 motivator bagi para fungsional lainnya.
 
 Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman,
 Dr. Suprajitno Munadi,
 Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra.
 Mimin Karmini.
 
 Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi
 tahun 1948 memiliki bidang
 penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana
 Ilmu Kimia dari
 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974).
 Anggota Dewan Pakar Dewan
 Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan
 gelar Docteur
 d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik
 Kimia dari Institut
 Francais du Petrole, Paris, Perancis.
 
 Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948
 dengan bidang
 Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai
 Sarjana Fisika dari
 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan
 Dipl. Ing. Geofisika
 Perminyakan, French, Petroleum Institute serta
 melanjutkan ke Flinders
 University of South, Australia hingga menggondol
 gelar Doktor bidang
 Seismologi Eksplorasi.
 
 Dr Hardi Prasetyo lahir di 

Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: Dari Bencana ke Reformasi Agraria

2006-01-10 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
-deleted-
  
Memang istilah di US bukan disaster. memang Hazard bukanlah
disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : A geological disaster
occurs when natural geological processes impact on our activities,
either through loss of life, injury, or economic loss.

-deleted-
  
Salam

RDP
  Dari Kuliah pilihan Mitigasi Bencana Alam(MBA) dulu, istilah bencana dalam 
bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster...
  Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan 
pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan ada 
dalam bumi yang serba dinamis ini.
  Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak kehidupan, 
baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah korban jiwa dan 
materi.
   
  jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada hazard, 
sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada disaster. 
   
  We can't stop hazard, but we can stop disaster
   
  Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak?
   
   
  salam,
  .heru.
  



-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.

Re: [iagi-net-l] Lihat Tulisan dari Langit via Google Earth

2006-01-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young

wah.. bagus2 ya pak yosef...
  sekedar tambahan yang buat yang jarang pakai google earth :
  koordinatnya kalau ditransfer jadi derajat(spasi)menit.menit'(spasi)  N/S, 
dan yang sama untuk E/W bisa langsung dimasukkan ke Fly To, dan  langsung 
dibawa ke koordinat yang dimaksud..
  
  saya jadi sibuk sendiri pengen dapat view The Great Nazca Bird of Inca.. 
tapi tidak dapat2...
  
  ada yang bisa ketemu?
  
  the great bird ini masih menjadi bahan spekulasi banyak antropolog.. 
  pak Awang biasanya punya penjelasan yang lebih scientific daripada yang 
populer yang saya dapat dari internet...
  bagaimana pak Awang? saya kasi umpan lambung saja.. 
  
  
  salam,
  .heru.
  
Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:  Iseng-iseng bermain dengan 
Google Earth, ada beberapa tulisan darat yg
bisa terbaca dari langit:

Coca-Cola di German: simpan posisi mouse di: 51 derajat 35'50.84'' N, 7
derajat 07'55.75'' E
Caterpillar Tractor Co: simpan posisi mouse di: 33 derajat 28'53.44'' N, 112
derajat 30'16.89'' W
VAIO (merk Laptop Sony): simpan posisi mouse di: 50 derajat 53'21.90'' N, 7
derajat 12'13.61'' E
Sahara Vencera : simpan posisi mouse di: 27 derajat 53'38.92'' N, 15
derajat 23'38.72'' W
Chew on This: simpan posisi mouse di: 49 derajat 15'02.70'' N, 122 derajat
42'30.19'' W

Atau bentuk-bentuk lucu/aneh seperti:

Lapangan rumput bentuk hati (Amrik): simpan posisi mouse di: 38 derajat 53'
29.11 N, 86 derajat 19'46.72'' W
Lapangan rumput bentuk hati (Taipei): simpan posisi mouse di: 25 derajat 07'
06.48'' N, 121 derajat 28'15.70'' E
Labyrinth Globe (dekat Seattle): simpan posisi mouse di: 48 derajat 01'
43.44'' N, 122 derajat 09'52.75'' W
Heart Forest (dekat Kansas City): simpan posisi mouse di: 39 derajat 16'
48.00'' N, 94 derajat 44'55.33'' W
crop circles di Afsel: simpan posisi mouse di: 33 derajat 02'02.89'' S, 18
derajat 21'46.86'' E
crop circles dekat perbatasan Spanyol-Perancis: simpan posisi mouse di: 43
derajat 25'53.88''N, 1 derajat 10'29'83'' E
crop circles hijau : simpan posisi mouse di: 50 derajat 11'34.55'' S, 69
derajat 54'49.951'' W
crop circles : simpan posisi mouse di: 51 derajat 00'38.46'' N, 0 derajat
01'09.28'' E
Weird Circle (dekat Cedar Spring, Amrik): simpan posisi mouse di: 37
derajat 44'05.72'' N, 116 derajat 14'55.95'' W
big-cross di kawasan China: simpan posisi mouse di: 41 derajat 38'38.26''
N, 86 derajat 22'03.30'' E
Kuda Putih di El Paso (Amrik): simpan posisi mouse di: 31 derajat
39'50.43N, 106 derajat 35'
16.92'' W
Emblem Armas da Marinha (AL Brazil): simpan posisi mouse di: 22 derajat
53'44.60'' S, 43 derajat 10'17.52'' W

Bagi yang mau pesiar dengan keluarga ke Kuwait Water Park:
simpan posisi mouse di: 29 derajat 23'28.44'' N, 48 derajat 00'12.13'' E

Atau yang mau lihat kawasan rumah mas Arnold Schwarzenegger .
simpan posisi mouse di: 34 derajat 02'53.86'' N, 118 derajat 30'45.58'' W

Selamat berakhir-pekan dan Selamat lebaran Haji bagi yg merayakannya.
Yosef KA




-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[iagi-net-l] Fwd: PERMISSIVENESS - By MT Zen

2006-01-04 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young

Saya teruskan dari pak Sugeng..
 
salam,
.heru.
 
Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Heru,
silahkan, semoga berguna. ini baru saya terima dari kompas.
Saya kirim ke IAGI kok mbalik terus.
salam,
sugeng


 

PERMISSIVENESS, Membiarkan Kejahatan Kecil Menjadi Besar  
Oleh MT Zen DALAM tulisan Di Pinggir Kegalauan penulis menyebutkan, 
saat ini   bangsa Indonesia berada di pinggir kegalauan (on the brink of 
chaos).   Menjelang Perang Dunia II keadaan di Austria sangat tidak menentu.   
Suasana putus asa mencengkeram, tetapi tidak ada sesuatu yang terjadi   
(setidaknya saat itu), hanya putus asa. Seorang wartawan kawakan John   Gunther 
(pengarang Inside Europe) melukiskan, Het volk is hopeloos,   het land is 
reddeloos en de regeering raadeloos (Bangsanya tidak   berpengharapan lagi, 
negerinya tidak lagi dapat diselamatkan, dan   pemerintahnya tidak punya 
ikhtiar apa-apa lagi). [Memang, karena   diterjemahkan bunyinya kurang 
menggigit]. Keadaan di Indonesia kini juga begitu. Pemerintah tak 
berwibawa,   karena tidak ada law and order. Semua orang bertindak semaunya, di 
  mana-mana kecenderungan main hakim sendiri meningkat. Kedapatan   mencuri 
sepeda mot
 or
 digebuk, disiram bensin lalu dibakar. Dicurigai   maling, dikeroyok sampai 
mati. Dilarang berbuat sesuatu atau ditegur   malah menjadi beringas, unjuk 
rasa, lempar batu, menghancurkan kantor   atau toko, lalu dibakar. Pendek kata, 
pemerintahan Abdurrahman Wahid   tidak berwibawa. Namun, kekacauan ini sudah 
dimulai sejak berakhirnya   Orde Baru. Anggota kepolisian takut ambil 
tindakan karena takut muncul   kerusuhan lebih besar. Setiap pengerahan masa 
mudah berubah menjadi   huru-hara tak terkendali. People power tidak mungkin di 
Indonesia   karena akan berubah menjadi penjarahan besar-besaran, tanpa atau   
dengan provokator.   Sebagaimana pernah disebutkan dalam tulisan terdahulu 
banyak   faktor-faktor psikologi, sosio-kultural, dan sosial-ekonomi ikut   
berperan, terutama bila terlalu lama menganggur, lapar, dan...   jengkel. 
Ketimpangan sosial melahirkan kecemburuan sosial. Kecemburuan   sosial 
merupakan waktu yang menunggu penyulut saja.Permissiveness   
 Kali ini
 yang mau dibahas adalah salah satu di antara banyak   faktor itu dan disebut 
permissiveness, yakni kebiasaan membiarkan   kejahatan kecil berkembang menjadi 
besar. Perampok atau pembunuh besar   biasanya mulai dengan kejahatan kecil. 
Mencuri uang lima sen, lalu   mencuri ayam, mencuri sesuatu yang lebih berharga 
dari toko swalayan;   meminta upeti dari sesama segerombolan, lalu mulai 
memeras, akhirnya   menodong. Kemudian lebih nekat, merampok (bank), kadang 
(meski semula   tidak diniatkan tetapi karena tertangkap basah) disertai 
penganiayaan   bahkan pembunuhan. Di lain pihak, pemerintah turut bersalah, 
bahkan sangat bersalah.   Lihat orang yang semula berjualan di trotoar, 
lambat-laun mengambil   seluruh trotoar, lalu pindah ke pinggir jalan dan 
lambat-laun ke   tengah jalan. Bila mau ditertibkan mereka marah, unjuk rasa, 
dan   membakar. Atau pedagang itu terserempet kendaraan bermotor, mereka   naik 
pitam, timbul perkelahian, memicu kerusuhan besar (membunuh dan   mem
 bakar).
 Lihat apa yang terjadi pada 13 Mei 2000. Jika hal itu   ditangani serius dari 
awal dan dicari sumbernya, kejadian itu mungkin   tidak terjadi. Pokok masalah 
ialah: masyarakat kehilangan kepercayaan   kepada pemerintah, kepada aparat 
pemerintah dan wakil-wakil rakyat.   Pemerintah atau aparat pemerintah tidak 
pernah bertindak dari awal.   Selalu mebiarkan persoalan berlarut-larut, tidak 
tanggap.   Hampir semua ketegangan dan selisih paham bermula dari 
membiarkan   kesalahan-kesalahan kecil yang tidak dibenahi sejak awal dan 
lambat   laun menjadi perselisihan besar. Orang Perancis mengatakan Le diable   
vienent dans un petit pat (setan itu datang menghampiri dengan   
langkah-langkah kecil). Karyawan-karyawan di kantor tidak dibiasakan 
berhemat dengan   kertas, dengan pensil, dengan paper clips. Tidak ada sedikit 
pun   concern, terutama bila menyangkut barang-barang yang merupakan milik   
kantor (milik umum). Perhatikan keran air yang rusak dan air mengalir   terus. B
 ak atau
 ember sudah penuh. Tidak ada tangan yang ringan   menutup keran itu; atau 
kalau keran rusak memberitahu yang berwenang   agar diperbaiki. Jangan 
berkata orang Indonesia tidak pandai merawat barang, tetapi   harus barang 
miliknya sendiri. Lihat penggemar Harley Davidson. Harley   Davidson dari zaman 
Majapahit yang berjalan dengan laang masih baik   karena dirawat dengan baik. 
Tetapi, begitu Harley Davidson menjadi   milik publik, motor yang megah-bagus 
itu sekonyong-konyong berubah   menjadi besi tua. Perhatikan betapa 
semrawutnya lalu lintas di Indonesia. Semua   orang berkata semua itu terjadi 
karena jumlah kendaraan bertambah,   sedangkan panjang ruas jalan tidak 
bertambah. Benar, benar sekali.   Justru karena