RE: [iagi-net] Seminar Gunung Padang di Fak.Budaya Unpad, 7Okt 2014
Bisa tolong cerahkan saya? Dari awal memang komentar Pak Bandono ini terlihat seperti sempalan/celetukan-celetukan yang tidak berkaitan langsung dengan topik inti atau saya yang salah tanggap ya ?? Dalam dunia akademis manapun (kecuali Indonesia) mempertontonkan dan mendiskusikan apalagi men seminarkan data orang lain apalagi yang belum publish itu adalah TABU mas .. Kalau anda adalah kandidat doktor apalagi profesor, melakukan hal tersebut bisa di sanksi keras bahkan sampai dicabut sponsorship research anda oleh universitas atau dikucilkan dari asosiasi keprofesian lho... ini malah yang melakukan nya serombongan profesor, doktor, begawan2 geologi ?? On Oct 10, 2014 4:24 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Unpad punya jurusan sejarah, antropologi. Sebagai suatu perguruan tinggi ya boleh saja lakukan seminar dll berdasar sudut pandang mereka. Kalau unpad tidak mengundang timnas apa salahnya? semoga suatu saat timnas arkenas unpad ugm dan pemilik jurusan (prodi sejarah antropologi arkeologi) bisa berbincang dgn baik sehingga perbedaan melihat masa lalu indonesia dapat sama dan tiada beda pendapat. Salam. Pada 10 Okt 2014 15:08, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Di alam pewayangan Jawa; Drupadi jadi Istrinya Puntadewa. Hihihi disesuaikan dengan adat istiadat penbuat wayang. Kalo di India sono; satu wanita punya banyak suami (dulu) wajar saja. Ndak tau kaalo jaman sekarang. Salam mas Gatot.. Pada 10 Okt 2014 14:07, Gatot M Soedradjat gm.soedrad...@gmail.com menulis: Drupadi bukannya isteri dari Pandu Dewanata ? Kalau isteri Pandawa ( suaminya lima dong : Pandawa kan terdiri dari 5 bersaudara Yudistira (Puntadewa/Samiaji), Bima (Werkudara/Bratasena), Arjuna (Janaka), Nakula-Sadewa (Pinten-Tangsen). Pada 10 Okt 2014 13.31, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Drupadi dlm kisah itu tidak tertelanjangi, (kisahnya ditolong mertuanya dewa Dharma; bapanya Yudistira); hanya rambutnya terurai krn diseret dursasana. Drupadi bersumpah baru menggelung rambutnya kalau sudah berkeramas darah dursasana. Gitu seingat saya. Pada 10 Okt 2014 11:02, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com menulis: Yth IAGI Netter, Perlu saya sampaikan bahwa kami dari TIMNAS Gunung Padang tidak diundang ke Seminar di UNPAD ini. Sekarang ini tim peneliti di Gunung Padang statusnya tidak lagi TTRM tapi sudah TIMNAS resmi yang dibentuk berdasarkam KepMendikud No 225/P/2014 ditetapkan 8 Agustus 2014. Dewan Pengarah Timnas termasuk Mendikbud, Dirjen, KASAD, Gubernur JABAR, dan Bupati Cianjur. Ketua TIMNAS adalah DR. Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya, Kemendikbud. Saya menjadi Wk.Ketua 1. Bidang Bidang geologi, Wk.Ketua 2 adalah Pak Made (Ketua Arkenas)-umum, dan Wk.Ketua 3. Dr Ali Akbar untuk Bidang Arkeologi. Kemudian Penelitian di Gunung Padang sejak Agustus sampai akhir September ini kami lakukan berdasarkan Surat Tugas dari Mendikbud dan juga dari Ketua Timnas untuk memulai penelitian sebagai kegiatan awal Timnas. Penggalian yang dilakukan dibantu dan didokumentasi oleh Tim Arkeologi dari BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Serang, institusi yang langsung bertanggung jawab untuk pelestarian Situs Gunung Padang. Ketua BPCB Pak Yusuf adalah juga anggauta Timnas. Keterlibatan TNI bukan diminta peneliti tapi karena ada perintah presiden kepada KASAD untuk melaksanakan Karya Bakti di wilayah Situs G.Padang. Kegiatan TNI tidak hanya membantu penelitian tapi juga membantu masyarakat setempat dan membersihkan serta memperindah situs, termasuk membuat pagar dan mengecat bangunan di situs. TNI yang langsung dibawah komando KASAD-WAKASAD tentu berkoordinasi dengan Kemendikbud. Jadi apabila ada Kelompok lain yang punya perbedaan pendapat atau ingin mengkritik secara konstruktif silahkan dilakukan dengan cara beradab dan sesuai dengan etika akademis/ilmiah serta profesi karena kami bukan sekumpulan orang-orang liar yang tidak bertanggung jawab. Sewaktu acara Seminar Nasional Pemaparan Hasil Riset TTRM di Kampus LIPI tgl 14 Maret 2014 semua pihak termasuk kelompok yang berbeda pendapat (seperti Pak Sujatmiko, Pak Lutfi, Bu Nina Lubis, Pak Sutikno Bronto dll) resmi diundang. Prof. Adjat Sudrajat bahkan kami undang khusus untuk menjadi pembahas, tapi beliau tidak bisa hadir karena sudah ada acara lain. Senior yang hadir dan menjadi pembahas adalah Prof. Sampoerno dan juga Prof. Hery Harjono, mantan Deputi Ilmu Kebumian LIPI. Prof. Sampoerno pertama diskusi agak skeptis tapi kemudian setelah lebih paham duduk perkaranya beliau sangat apresiasi dan banyak memberi masukan-masukan berharga. Waktu itu Pak Wagub, Guruh Soekarnoputra hadir dan memberikan respon sangat positif. Mang Okim dan Pak Lutfi Yondri juga saya lihat hadir di Seminar LIPI ini. Entah kenapa Seminar yang diadakan pihak UNPAD tgl 7 Okt. tersebut tidak meminta kami dari pihak TIMNAS untuk ikut bicara, bahkan mengundangpun tidak.
RE: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB)
Saya Usul Bagaimana kalau masing2 Pihak... TTRM dan kontra nya saling mundur satu langkah ke belakang dan sama-sama menahan diri untuk ber baku hantam disini, dalam ranah pernyataan-pernyataan ?? Bagaimanapun juga bapak2 sekalian ini adalah ahli-ahli di bidang nya masing2sangat tidak bijak untuk melanjutkan perdebatan yang melelahkan dan tanpa ujung ini. Usul saya Misal Mang Okim Sedih ya silahkan di tulis di buku diary atau FB nya dengan tanpa perlu mengajak atau menimbulkan kesan mamang ingin semua orang menolak dilakukan kegiatan penelitian yang dilakukan pak Dani, pak Andang dan kawan2 nya.dan juga teman2 TTRM mohon ingetin juga Andi Arief berikut timsus presiden beserta jubir2 aktifis nya seperti erick dkk untuk tidak berusaha menekan mang Okim dengan sesuatu yang terkesan mengintimidasi/mengancam seperti; somasi, proses hukum dsb. Hormat Saya Penikmat Mailing List Iagi On Oct 4, 2014 3:57 PM, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Ketua Umum IAGI yang sangat saya hormati, Setelah membaca tanggapan Pak Danny Hilman, dan demi martabat profesi geologi yang kita cintai dan banggakan, mang Okim berharap agar Komite Etik IAGI dapat sesegera mungkin menilai dan mengoreksi pernyataan-pernyataan Pak Danny Hilman yang sangat bertentangan dengan semangat kerjasama dan persatuan antar profesi khususnya Geologi-Arkeologi. Sebagai Paleoseismologist yang ingin mengembangkan bidang Arkeo-Geologi / Geo-Arkeologi, sungguh di luar kepatutan kalau Petisi 26 April 2013 , yang disepakati oleh 27 Ahli Arkeologi , di antaranya Kepala Pusat Arkeologi Nasional, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, 3 Profesor Arkeologi terkemuka di Indonesia , dan sejumlah Doktor serta Sarjana Arkeologi , ditambah dengan 7 Ahli Geologi dan Ahli Geofisika ( termasuk 2 Profesor Riset ), dinyatakan oleh seorang anggota/ pengurus IAGI , sebagai Petisi Jahat dan Murahan. Semoga kita semua diberikan keteguhan iman dan keberanian dalam beramar ma’ruf nahi munkar. Amiin. Salam Cinta IAGI, Sujatmiko / Mang Okim *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Danny Hilman Natawidjaja *Sent:* Saturday, October 04, 2014 1:27 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB) Baik, Dua poin yg dikemukakan Mang Okim sama sekali bukan pokok utama atau hal penting dalam 'controversi. Tidak perlu mencari-cari kelemahan. Dua hal ini juga sekarang sudah ada update-nya. Demikian juga hal carbon dating - tidak ada masalah secara prosedur dan ilmiah (ingat Mang saya ini paleoseismologist yg paham dan sehari-harinya memakai carbon dating). Kami ini ingin mengembangkan bidang Arkeo-geologi atau geo-arkeologi, kok malah Mang Okim ini melarang!..mana salam geoarkeologinya? Ada tim peneliti lain yg mengumumkan hasil penelitian kok pada berang? Bukannya ngajak diskusi atau seminar ilmiah bareng malah buat petisi jahat dan murahan itu? Mohon maaf kalo saya ini 'togmol' saja. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *Sujatmiko *Sent: *Sabtu, 4 Oktober 2014 13:08 *To: *iagi-net@iagi.or.id *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Cc: *MGEI; marwan *Subject: *RE: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB) Yth Prof Koesoemadinata dan rekan-rekan IAGI/MGEI, Argumentasi yang mang Okim sampaikan selama ini , baik di milis IAGI, FB, dll. insyaallah 100 % didasarkan pada ilmu geologi yang mang Okim dapatkan dari para dosen di ITB + pengalaman sebagai pemeta geologi + referensi dari buku-buku dan hasil penelitian para ahli , baik geologi ataupun arkeologi , dan spot checks ke lapangan ( bukan hipotesis melulu yang sampai detik ini belum pernah satupun terbukti ). Mang Okim berulang kali menekankan pentingnya pembuktian kebenaran hipotesis pasir ayakan peredam gempa dan semen perekat sebagai kreasi teknologi super canggih pada periode 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, karena hal tersebut selain bertolak belakang dengan keyakinan para arkeolog di seluruh dunia (mainstream), juga argumentasi yang mendasarinya sangat fatal . Argumentasi sangat fatal yang mang Okim maksud adalah : 1. Pengumuman spontan oleh Pak AB di Seminar Sekab 7 Februari 2012 tentang temuan pasir ayakan peredam gempa. Pertanyaannya apakah hasil penelitian laboratorium dapat / telah membuktikan bahwa pasir tersebut benar-benar pasir ayakan dan bukan pasir / debu vulkanik alias air-fall ? Kalau benar pasir ayakan, jelaskan analisanya termasuk komposisinya ( atas izin Pak AB, mang Okim mendapat contoh sesendok teh pasir tersebut dan seluruh butirannya angular –very angular ! 2. Komposisi semen perekat yang diumumkan secara luas oleh Pak AD/ Pak DH/ Pak Andi Arief sbb : Mineral besi 45 %, mineral silica 41 %, mineral lempung 14 %. Mang Okim hanya bisa mengelus dada atas pernyataan tersebut, apalagi diembel-embeli oleh pernyataan lainnya bahwa
Re: [iagi-net] Shell's discovery
Jadi kalau saya boleh bertanya yang katanya sedikit rahasia itu, antara sultan, rangkong dan kris tersebut manakah yang volcanic dan mana yang karbonat? atau justru memang karboat yang tumbuh sebagai biotic rim volcanic ? Terima kasih On May 1, 2014 7:00 PM, SRS0-17nt=Z7=yahoo.com=stratigrafi_ma...@iagi.or.id wrote: Kalau tidak salah namanya Rangkong-1 mas herman Salam JAP GEOLOGIST : created the WORLD by painting the ROCKS® -- *From: * herman.dar...@shell.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Thu, 1 May 2014 11:59:16 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *RE: [iagi-net] Shell's discovery Sultan-1 ini bukannya yang drilling volcano di Makassar Strait? Ada well yang dikira carbonate, tapi setelah di bor, hasilnya paleo-volcano. Well apa namanya, ya? *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * noorsyarifud...@gmail.com *Sent:* Thursday, April 24, 2014 12:28 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] Shell's discovery Kok jadi ingat sumur Sultan-1 Kolomnya memang tebal tapi karena pinacle reef maka akumulasinya mungkin terbatas... Salam, On Wednesday, April 23, 2014, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Monggo ini summarynya Kasawari yang dikumpulkan IHS. The bypassed giant Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* On Tue, Apr 22, 2014 at 6:09 AM, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote: Betul, tidak di daerah dispute, masih di bagian Utara Central Luconia. Mereka mengejar Older Carbonate Play istilahnya yang memang marak semenjak beberapa tahun belakangan ini. Rosmari-1 ini ada di trend carbonate discovery Petronas block SK-316 (Kuang North, Kasawari dkk). FHS On Mon, Apr 21, 2014 at 2:02 PM, don dibenedito don.dibened...@gmail.com wrote: SK 318 ada di Offshore Miri (NW Borneo). Bukan daerah dispute On Apr 21, 2014 10:06 AM, Iman rmima...@gmail.com wrote: Di Oilpro ada berita seperti ini: On Thursday, Shell announced an exploration discovery offshore Malaysia. The successful 'Rosmari-1' well is situated about 84 miles offshore in Block SK318. It was drilled to a total depth of 6,965 feet. The well encountered in excess of 1,476 feet of gas column. With further exploration scheduled, the discovery is a positive indicator of the gas potential in a region of strategic interest for Shell. Ada yang tahu persis lokasinya dimana? Apakah di daerah dispute? Thanks. Iman Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-su Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014
Re: [iagi-net] Premier Oil finds reserves in Indonesia, Pakistan
Ada banyak alasan kenapa sebuah sumur tidak langsung di uji kandung lapisan, bisa karena posisi sumur tidak maksimum terhadap kontak, bisa karena alasan kesiapan teknis peralatan uji yang tersedia vs apa yang ingin di capai, bisa juga alasan komersil (pengumuman resmi perusahaan dengan efeknya terhadap saham)... bagaimanapun kabar baik tetaplah sebuah kabar yang baik...Congrats untuk exploration team Premier Tuna PSC Natuna untuk discovery Kuda Laut-1. sip... berita bagus di tengah pacekliknya eksplorasi Indonesia.. Selamat buat teman-teman eksplorasi Premier..! salam, On 4/29/14, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: Kalo di Pakistan, kalo gak salah, sejak dulu memang Premier Oil adalah penemu gas terbesar/terbanyak di negara itu. Kuda Laut - 1 dimana blok mana ya? Salam, iPul On Tue, Apr 29, 2014 at 8:03 AM, amir.al.a...@gmail.com wrote: Good news!! --- Premier Oil finds reserves in Indonesia, Pakistan Indonesia gives up oil, Pakistan yields gas for British explorer. Read more: http://www.upi.com/Business_News/Energy-Resources/2014/04/28/Premier-Oil-finds-reserves-in-Indonesia-Pakistan/4921398692025/#ixzz30EV8hAEc LONDON, April 28 (UPI) -- Premier Oil, which has headquarters in London, said Monday it made a gas discovery in Pakistan and found oil while drilling off the coast of Indonesia. The company said it ran into an oil layer measuring 183 feet thick while drilling into its Kuda Laut-1 well off the coast of Indonesia. Final results to determine the full reserve potential are due in late May. For the K-36 well onshore Pakistan, the company said it drilled into a gas column measuring a net 65 feet thick and tested the well at a daily rate of 50 million cubic feet. We are very pleased to announce discoveries in both Indonesia and Pakistan, continuing the exploration success we enjoyed throughout 2013, Andrew Lodge, the company's exploration director, said in a statement http://www.premier-oil.com/premieroil/media/press/exploration-drilling-update-oil-discovery-at-kuda-laut-indonesia . Pakistan consumes all of the natural gas it produces and output is in the range of 1.4 billion cubic feet per year, according to the U.S. Energy Information Administration http://www.eia.gov/countries/country-data.cfm?fips=PKtrk=m . Indonesia boasts 3.6 billion barrels of oil reserves, though production has been in decline as existing fields reach full capacity, EIA sayshttp://www.eia.gov/countries/cab.cfm?fips=ID . Read more: http://www.upi.com/Business_News/Energy-Resources/2014/04/28/Premier-Oil-finds-reserves-in-Indonesia-Pakistan/4921398692025/#ixzz30EV2Krwh -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com President Director of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas
Re: [iagi-net] Shell's discovery
Saya cenderung setuju dengan pak Noor. Di Luconia dan utaranya Dangerous Ground (Nido Filipina) banyak pinacle-pinacle dengan kolom gas ratusan kaki, namun radius struktur nya nggak megah-megah amat. Masih mending Sumatra Selatan toh yang kolom nya puluhan kaki tapi radius nya ratusan kilometer :) . On Apr 26, 2014 7:22 AM, don dibenedito don.dibened...@gmail.com wrote: Coba saja misalnya di overlay attachment berikut ke peta regional dispute batas laut Malaysia-China-Brunei, kalau di overlay saya sepertinya enggak. On Apr 24, 2014 5:28 AM, noorsyarifud...@gmail.com wrote: Kok jadi ingat sumur Sultan-1 Kolomnya memang tebal tapi karena pinacle reef maka akumulasinya mungkin terbatas... Salam, On Wednesday, April 23, 2014, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Monggo ini summarynya Kasawari yang dikumpulkan IHS. The bypassed giant Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* On Tue, Apr 22, 2014 at 6:09 AM, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote: Betul, tidak di daerah dispute, masih di bagian Utara Central Luconia. Mereka mengejar Older Carbonate Play istilahnya yang memang marak semenjak beberapa tahun belakangan ini. Rosmari-1 ini ada di trend carbonate discovery Petronas block SK-316 (Kuang North, Kasawari dkk). FHS On Mon, Apr 21, 2014 at 2:02 PM, don dibenedito don.dibened...@gmail.com wrote: SK 318 ada di Offshore Miri (NW Borneo). Bukan daerah dispute On Apr 21, 2014 10:06 AM, Iman rmima...@gmail.com wrote: Di Oilpro ada berita seperti ini: On Thursday, Shell announced an exploration discovery offshore Malaysia. The successful 'Rosmari-1' well is situated about 84 miles offshore in Block SK318. It was drilled to a total depth of 6,965 feet. The well encountered in excess of 1,476 feet of gas column. With further exploration scheduled, the discovery is a positive indicator of the gas potential in a region of strategic interest for Shell. Ada yang tahu persis lokasinya dimana? Apakah di daerah dispute? Thanks. Iman Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-su Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti
Re: [iagi-net] Shell's discovery
Coba saja misalnya di overlay attachment berikut ke peta regional dispute batas laut Malaysia-China-Brunei, kalau di overlay saya sepertinya enggak. On Apr 24, 2014 5:28 AM, noorsyarifud...@gmail.com wrote: Kok jadi ingat sumur Sultan-1 Kolomnya memang tebal tapi karena pinacle reef maka akumulasinya mungkin terbatas... Salam, On Wednesday, April 23, 2014, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Monggo ini summarynya Kasawari yang dikumpulkan IHS. The bypassed giant Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* On Tue, Apr 22, 2014 at 6:09 AM, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote: Betul, tidak di daerah dispute, masih di bagian Utara Central Luconia. Mereka mengejar Older Carbonate Play istilahnya yang memang marak semenjak beberapa tahun belakangan ini. Rosmari-1 ini ada di trend carbonate discovery Petronas block SK-316 (Kuang North, Kasawari dkk). FHS On Mon, Apr 21, 2014 at 2:02 PM, don dibenedito don.dibened...@gmail.com wrote: SK 318 ada di Offshore Miri (NW Borneo). Bukan daerah dispute On Apr 21, 2014 10:06 AM, Iman rmima...@gmail.com wrote: Di Oilpro ada berita seperti ini: On Thursday, Shell announced an exploration discovery offshore Malaysia. The successful 'Rosmari-1' well is situated about 84 miles offshore in Block SK318. It was drilled to a total depth of 6,965 feet. The well encountered in excess of 1,476 feet of gas column. With further exploration scheduled, the discovery is a positive indicator of the gas potential in a region of strategic interest for Shell. Ada yang tahu persis lokasinya dimana? Apakah di daerah dispute? Thanks. Iman Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-su Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
Re: [iagi-net] Shell's discovery
SK 318 ada di Offshore Miri (NW Borneo). Bukan daerah dispute On Apr 21, 2014 10:06 AM, Iman rmima...@gmail.com wrote: Di Oilpro ada berita seperti ini: On Thursday, Shell announced an exploration discovery offshore Malaysia. The successful 'Rosmari-1' well is situated about 84 miles offshore in Block SK318. It was drilled to a total depth of 6,965 feet. The well encountered in excess of 1,476 feet of gas column. With further exploration scheduled, the discovery is a positive indicator of the gas potential in a region of strategic interest for Shell. Ada yang tahu persis lokasinya dimana? Apakah di daerah dispute? Thanks. Iman Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat tapi berbeda?
Mohon maaf sekedar meluruskan... kebetulan saya sedang riset mengenai fracture basement di SE-Asia, saya hanya ingin meluruskan agar tidak miss lead bahwa hydraulic fracturing oleh fluida hydrothermal selalu punya akibat positif terhadap resrvoir. mengenai pernyataan berikut ini; Nah bila anda punya granit basement yang ekonomis dengan porosity mencapai 30%-40% (contoh Vietnam, India), saya lebih mudah menjelaskan bahwa porosity tsb disumbang oleh hydraulic fracturing dari hydrothermal fluid (pre rifting process 1. Pc Granite di lapangan PY-1 Chauvery India, setahu saya porosity nya di create oleh Inversi struktur waktu umur Neogen dan bukan oleh hydrothermal fracturing.. hal ini di support oleh hasil analisa isotop oksigen-karbon dari vein2 yang kita drill sequentially setiap jarak 0.5 mm dan hasilnya pengisi vein yang menutup pori yang berasal dari larutan hydrothermal justru berfungsi sebagai penutup (plug) fracture, sementara fracture yang terbuka itu sejajar orientasinya dengan struktur2 hasil inversi umur Neogen. 2. Di Vietnam itu ada 3 Lapangan Besar yang Produksi dari Basement; lapangan Ba Chi di Song Hong, Jurasic Granite pada lapangan Ba Cho di cekungan Cuu Long dan Cenozoic Granite di Dai Hung, cekungan Con Son. Untuk Ba Cho dan Dai Hung sejauh ini ada 3 publikasi yang sudah terbit dari riset senior2 saya di Vietnam Petroleum Institute; porosity nya juga di create oleh inversi struktur di umur neogen bukan oleh hydrothermal leaching ataupun hydraulic fracturing. Ini juga didukung oleh analisa sample2 isotop juga inklusi fluida dari batuan2 basement ini. Mengenai Sumatra sendiri, menurut saya pribadi.. bila peneliti2 indonesia akrab dengan model Tony Barber atau model escape tektonik yang populer walaupun tidak benar dari Tapponier dan Molnar, atau penggemar sub-group faunal Cathaysia dan Gondwana Land nya Ian Met Calfe tentunya tidak akan heran dengan basemen Sumatra yang Heterogen tersebut... Terang saja jeda-jeda beberapa ratus meter di bawah nya saja paling tidak ada 3 Terrane ? Mutus, Sibumasu derived Gondwanaland dan terakhir Woyla complex yang konon se umur dengan MawGyi ? seingat saya, terakhir ada beberapa peneliti dari indonesia yang juga punya publikasi modifikasi dari model tektonik Sumatra tersebut Pulunggono, juga Sukendar Asikin, saya belumpernah lihat lagi publikasi yang lebih modern dari itu. Mohon maaf bila tidak berkenan, terima kasih 2013/10/1 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com Vita Shofie yang baik, Th 2012 dan bulan Maret 2013 yl saya adakan kursus basement reservoir di Yogya dan Bandung, peminat gk begitu banyak, sekitar 20 org, bahkan kebanyakan para junior geologist. Dalam kursus tersebut saya diskusikan mengenai basement prospect dari sudut petrologi (Petrology Assessment). Nah dari diskusi yang dibuka Vita ini, kebanyakan yang angkat bicara adalah temen2 geotektonik. Saya yang hardrocker coba saharing di sini (mau gak mau kalo bicara basement harus mengajak petrologist, tak iyo?): Pengalaman saya studi basement di South Sumatra Basin (SSB): 1. Dari studi sekitar 60 sumur yang menembus basement (atau dianggap basement), saya kelompokkan himpunan batuannya secara sederhana (merujuk ke arah kepentingan ekonomi praktis) dalam 4 kelompok: Kelompok granitoid, kelompok volkanik, kelompok metamorf non karbonat, dan kelompok metamorf karbonat (marble). 2. Urutan yang paling prospek berturut- turut : Granitoid, Metamorf karbonat, Volkanics, dan terakhir metamorf non karbonat. 3. Porosity dalam basement saya bagi menjadi tiga:1. fracturing by tectonics, 2. fracturing by hydrothermal, dan 3. porosity dari proses surficial weathering. 4. Pengamatan dari data empiris dan experimental, fracturing dari tektonik hanya menghasilkan max 6%. Sedangkan fracturing dari hidrotermal bisa mencapai 100%!! (contoh di zona Loss of Drilling Fluid di Lap Geotermal). Nah bila anda punya granit basement yang ekonomis dengan porosity mencapai 30%-40% (contoh Vietnam, India), saya lebih mudah menjelaskan bahwa porosity tsb disumbang oleh hydraulic fracturing dari hydrothermal fluid (pre rifting process). Tectonic fracturing yang sangat kecil itu peranannya penting untuk membuka porosity by hydrothermal yang sering tidak bersambung satu sama lain, selain itu karena sifatnya yang lebih regional, tectonic fracturing juga bertindak sebagai channel way untuk migrasi HC supaya bisa masuk ke basement. Jadi menurut saya, tectonic fracturing bukanlah rumah bagi HC, rumah sebenarnya dari HC adalah hydrothermally altered zone. 5. Untuk weathered type porosity, saya skeptis. Karena: zona weathered yang tipis ini, kalau tenggelam dan posisinya persis menempati bagian atas dari actual basement pasti sudah diagenesis berat akibat overburden yang bisa ribuan meter tebalnya dari sedimentary sequences di atas basement, hasilnya akan menjadi tight, logis to?, meskipun mungkin masih mampu menyimpan porosity aslinya. Apalagi zona weathered ini pasti
Re: [iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat tapi berbeda?
Tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan anda pak Ardiyana. Ada belasan satuan berbeda yang tersebar pada Mawgy-Woyla, Sibumasu, dan Mutus, satuan batuan tersebut bervariasi mulai dari metamorphic Slate hingga schist, kelompok Serpentinite Woyla dan Rijang merah di timur barisan (Garba Mountains), carboniferous diamictite pebbly mudstone dari Sibumasu dan Permian hingga Triassic Marble + Dolomite... di North Sumatra. Ditambah setidaknya Empat satuan Granitoid (Syenite, Diorite-Granodiorite sampai Granite) yang berbeda umurnya dari berbagai even sejak even Indosinian hingga tabrakan keras Himalayan tersebar di Sumatra selatan, Bangka, Belitung Singkep, hingga sumatra tengah (Silungkang) dan terakhir; misteri mengenai tinggian tiga puluh jambi yang umurnya neogen (intrusi versus ekshumasi ??) Seingat saya ada publikasi terakhir dari Dr Andri mengenai ragam2 granite Sumatra ini berikut genesa nya mungkin anda bisa minta langsung ke orangnya, karena saya tidak mengenal beliau. Atau ada pak Yustinus juga kan ? mungkin beliau bisa membagi pada kita hasil pekerjaan internal beliau di perusahaan yang berasosiasi dengan industri Migas di SSB ? On Oct 1, 2013 6:29 PM, ardiyana.b...@gmail.com wrote: ** Pembahasan yang cukup menarik dari para pakar nih...kangen juga membahas hal2 geologi seperti ini (Karena saya yang kurang memantau milist ini :) ) Terima kasih atas penjelasan terkait karakteristik basement nya Om Don... Sangat2 mencerahkan..hanya saja saya masih belum mengerti dan ingin meneruskan pertanyaan Tante Vita nih terkait keragaman jenis basement yang ada terutama di wilayah south sumatra basin dan north sumatra basin (central sumatra saya sangat minim karena belum pernah melihat2 daerah ini). Keragaman ini apakah memang hanya karena penyebaran source batuan asal yang menjadi pre-tertiary basement di sumatra..atau ada pengontrol lain seperti tectonic event yang membuat beda jarak sedikit saja..bisa beda jenis basementnya. Atau malah pendapat saya ini salah, karena pengontrol penyebarannya adalah hal lainnya yang belum saya mengerti. Adalah cita2 dan pastinya akan sangat berguna jika basement distribution map sumatra basin dapat dimengerti semua geologist..dan akan membuat eksplorasi basement di sumatra basin semakin gencar :) Mohon maaf ikut belajar dari pakar2 di milist ini :) Salam, Budi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * don dibenedito don.dibened...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 1 Oct 2013 16:58:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Basement di Sumatra: jarak dekat tapi berbeda? Mohon maaf sekedar meluruskan... kebetulan saya sedang riset mengenai fracture basement di SE-Asia, saya hanya ingin meluruskan agar tidak miss lead bahwa hydraulic fracturing oleh fluida hydrothermal selalu punya akibat positif terhadap resrvoir. mengenai pernyataan berikut ini; Nah bila anda punya granit basement yang ekonomis dengan porosity mencapai 30%-40% (contoh Vietnam, India), saya lebih mudah menjelaskan bahwa porosity tsb disumbang oleh hydraulic fracturing dari hydrothermal fluid (pre rifting process 1. Pc Granite di lapangan PY-1 Chauvery India, setahu saya porosity nya di create oleh Inversi struktur waktu umur Neogen dan bukan oleh hydrothermal fracturing.. hal ini di support oleh hasil analisa isotop oksigen-karbon dari vein2 yang kita drill sequentially setiap jarak 0.5 mm dan hasilnya pengisi vein yang menutup pori yang berasal dari larutan hydrothermal justru berfungsi sebagai penutup (plug) fracture, sementara fracture yang terbuka itu sejajar orientasinya dengan struktur2 hasil inversi umur Neogen. 2. Di Vietnam itu ada 3 Lapangan Besar yang Produksi dari Basement; lapangan Ba Chi di Song Hong, Jurasic Granite pada lapangan Ba Cho di cekungan Cuu Long dan Cenozoic Granite di Dai Hung, cekungan Con Son. Untuk Ba Cho dan Dai Hung sejauh ini ada 3 publikasi yang sudah terbit dari riset senior2 saya di Vietnam Petroleum Institute; porosity nya juga di create oleh inversi struktur di umur neogen bukan oleh hydrothermal leaching ataupun hydraulic fracturing. Ini juga didukung oleh analisa sample2 isotop juga inklusi fluida dari batuan2 basement ini. Mengenai Sumatra sendiri, menurut saya pribadi.. bila peneliti2 indonesia akrab dengan model Tony Barber atau model escape tektonik yang populer walaupun tidak benar dari Tapponier dan Molnar, atau penggemar sub-group faunal Cathaysia dan Gondwana Land nya Ian Met Calfe tentunya tidak akan heran dengan basemen Sumatra yang Heterogen tersebut... Terang saja jeda-jeda beberapa ratus meter di bawah nya saja paling tidak ada 3 Terrane ? Mutus, Sibumasu derived Gondwanaland dan terakhir Woyla complex yang konon se umur dengan MawGyi ? seingat saya, terakhir ada beberapa peneliti dari indonesia yang juga punya publikasi modifikasi dari model tektonik Sumatra
Re: [iagi-net] Dagelan
Dan astaghfirullah hal adzim juga saya sebagai londo satu2 nya di milis ini jadi agak rikuh ngikuti topik ini sedari kemarin...sampe saya bisiki sedulur malan siang saya dan beliaunya juga setuju... saya ga pro status quo apalagi pendukung korupsi tapi masya allah janganlah se keji itu menilai tetangga2 kolega2 sampiyan2 sekalian bapak ibuk moga2 dilindungi kita semua dari ke enggak baikan... On Aug 20, 2013 1:23 PM, Yudie Iskandar yudieiskan...@gmail.com wrote: ** Astagfirullah hal adzim... Saya teringat ceramah ustad top hari pertama puasa lalu yang sekarang terasa relevansinya.. Saat ini nikmat yang paling besar buat kita semua adalah, Allah SWT masih menutupi aib kita..Kalau saja karib saya pak Samodro tahu aib saya, mungkin beliau g akan mau bertegur sapa atau meludahi saya.. Saya kenal kang Awang Harun Satyana van SKKMIGAS, beliau tidak dower atau ember, malah top tenan dan dihormati londo as well as warga IAGI. Lainnya ada Ujay, Cipi, Dessy, Nuning (wah kalo saya absen banyaklah) yang so sweet gitu dan yg penting profesional. Menyikapi kasus yang ada ini, sayapun mencoba ber amar ma'ruf dengan mengirim pesan ke mereka agar berbuat better and better dimana menurut hemat saya, ini lebih baik dibanding mengumpat mereka dan menyamaratakan dengan oknum yg jelek Salam Yudie “_^ -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 20 Aug 2013 12:59:20 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Dagelan banyak juga lho yang mulutnya dower tapi ngetop banget, contohnya : mick jagger dan dono warkop :-) tapi kalau dibilang nggilani emang iya...buktinya banyak yang tergila gila dan jadi penggemar mereka. ** ** *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Hadiyanto Sapardi *Sent:* Tuesday, August 20, 2013 8:42 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net] Dagelan ** ** SKK MIGAS MULUTNYA DOWER CAK LUTF. WIS ORA ACCOUNTABLE MANEH, PEMAIN WATAK KABEH. NGGILANI REK. ** ** *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * aluthfi...@gmail.com *Sent:* Tuesday, August 20, 2013 8:28 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] Dagelan ** ** Wah mas Band bikin istilahnya Mudah2an dalam ILCnya bang Karni Ilyas ini tak masuk thek sek.. Nanti malam ILC bang Karni mulai tayang lagi, ada yg bilang topiknya hiruk pikuk migas. ... Saya dengar skk migas diundang, saya dengar lagi skk migas tak kirim wakil...lhoh mestinya ini kesempatan skk migas menjelaskan ke publikbahwa skk migas kooperatif dengan kpk, skk migas akan membantu kpk dalam membongkar kasus ini, skk migas extrovert dan tidak introvert..dsb. Lha koq malah diam gak hadir..mudah2an ini gak thek sekmungkin karena pimpinan (para deputi yg 5 orang itu hanya 1 orang yang bukan loncatan dari luar) pilih nurut/patuh diam dari pada memenuhi kewajiban kepada bangsa yang ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *bandon...@gmail.com *Sender: *iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 20 Aug 2013 00:09:46 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Dagelan ** ** Theksek istilahnya, K O kalo ditinju ? Salam theksek. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *aluthfi...@gmail.com *Sender: *iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 20 Aug 2013 00:02:13 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Dagelan ** ** Lucunya sebelum ada prahara skk migas, Iwan R dengan lantang bilang bpmigas/skk migas dituduh .. Buktikan kalau ada buktinyadst. Setelah dia dicekal KPK, nyaris thak therdengar suaranya..bahkan thak therdengar blas.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Sender: *iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 20 Aug 2013 06:52:09 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Dagelan ** ** Cerita lucunya apa ya Pak Luthfi ? Kebetulan tidak bisa akses youtube di kantor. On Aug 20, 2013 6:13 AM, aluthfi...@gmail.com wrote: Mas Noor terima kasih info yg lengkap bahwa ybs itu kutu loncat atau high flyer... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com *Sender: *iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 20 Aug 2013 06:06:05 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
[iagi-net-l] Rock n roll mechanics ?? (Re: [iagi-net-l] Unconventional Shale Play)
Dear fatrial, Kenapa harus pakai DT Shear ? Anda bisa gunakan compressional DT dari standar tool BHC ataupun LSS untuk menghitung distribusi shale rock strength sepanjang interval yang diperlukan, data ini bisa anda kalibrasi errornya sepanjang hubungan powerlaw antara Transit time DT dengan data lab, bila anda ada core dan melakukan beberapa point pengujian UCS ( Uniaxial Compressive strength ) di zona yang diinginkan. nilai UCS= 2.12x109x(DT)-2.93 (Horsrud, 2001) khusus untuk serpih non karbonat. Bila anda berurusan dengan Marl ataupun Limestone (muddy carbonate seperti mudstone-packestone) gunakan UCS= (7682/DT)x1.82 (Militzer Stoll, 1973) Untuk pertanyaan mengenai penurunan data DT Shear dari volum litologi, Transit Time, dan Swe saya jawab begini saja ya one size not always fit all (bukan penggemar krief, 2012) seperti hal nya semua data turunan tak ada kasus unik yang bisa membuat data turunan valid untuk me replace apa yang anda tidak miliki. Untuk pertanyaan lanjutan mengenai relasi BI dari XRD??? Dengan poisson ratio untuk mempredict mechanical earth model??? Mohon maaf saya tidak mengerti pertanyaan yang ini terutama apa yang anda ingin accomplished dengan poisson ratio? Mungkin bisa dilanjut kalau nanti anda e mail saya direct saja. Salam rock n roll/rock lawyer.. (bukan ahli) On Wednesday, November 14, 2012, wrote: Mari kita lanjut.. Gantian nanya ke Mas Bambang sbg pakar petrophysics/geomechanics: 1. Utk keperluan stimulasi, bagaimana memperkirakan shale rock strength jika kita tdk punya DT shear? Seberapa valid shear velocity yg diperoleh dari hubungan volum litologi(Vcly,VSnd,VDol,Vls), Sw efektif dan DT compressional seperti dijelaskan Krief dkk (1990). 2. Bagaimana mencari hubungan brittleness index dari analisis XRD dengan young modulus/poison ratio, utk mendapatkan mechanical earth model? Mohon penjelasan dari pakar rock physics, rock mechanics, rock'n roll ataupun rock lawyer :-) Salam, FB Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bambang Gumilar bgumilar.mailingl...@gmail.comjavascript:_e({}, 'cvml', 'bgumilar.mailingl...@gmail.com'); *Date: *Tue, 13 Nov 2012 22:03:39 -0600 *To: *iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id');iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net-l] Unconventional Shale Play Terima kasih mas Noor dan teman-teman yang sudah ikut nimbrung. Diskusi ini kita lanjutkan setelah Dongeng Heboh BPMigas mereda. :) -bg On Nov 12, 2012, at 5:40 PM, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.comjavascript:_e({}, 'cvml', 'noorsyarifud...@yahoo.com'); wrote: wah gawat neh kalau pakar petrophysics mulai nanya soal Rw...:-) Mas Bambang, kalau menghitung resources di shale play, setahu saya pendekatan volumetriknya tidak dengan petrophysik.. tapi lebih seperti menghitung potensial source rock (tebal x luasan x TOC x generating efficiency). jadi tidak perlu menghitung Swnya ...:-) Nah dari situ kemudian berdasar estimasi permeabilitinya, maka bisa diestimasi RF-nya.. salam, *From:* Bambang Gumilar bgumilar.mailingl...@gmail.comjavascript:_e({}, 'cvml', 'bgumilar.mailingl...@gmail.com'); *To:* iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Sent:* Tuesday, November 13, 2012 2:44 AM *Subject:* [iagi-net-l] Unconventional Shale Play Para pakar yang terhormat. Mohon saran/ kesediaan berbagi pengalaman tentang Oil Shale/Tight Oil Plays yang pernah dilakukan (bukan hasil Googling). Saat ini saya diminta mengevaluasi daerah baru yang dianggap punya potensial yang unconventional. Sebuah cekungan memiliki cadangan minyak yang luar biasa besar, tapi berada langsung di dapur yang litologinya Napalan (Marly Shale). Data minimum seperti triple/quatro combo tersedia dari 4 sumur. Tidak ada indikasi zone air (untuk menentukan Ro). Resistivitas tinggi ( 80 Ohmm), cuttings, sonik (compressional dan shear) mendukung observasi zone serpih kaya bahan organik (rata-rata TOC 3 ~ 4 % dari cuttings). Data Core ada, tetapi tidak bagus; rentang nilai permeabilitas matriks dari 200 nano Darcy sampai 5 Darcy (ini diragukan). Porositas sekitar 2 ~ 4% saja. Saya diberi waktu 10 hari (kerja) untuk menghitung volume minyak, estimasi produktivitas (perm) -nya serta proposal frac job (cari zone untuk kandidat frac interval). Pertanyaan: 1. Bagaimana menentukan Rw di shale yang tidak ada zone air-nya? Pickett plot tidak bisa dipakai karena tidak ada clean sand-nya. Data produksi belum ada. 2. Berapa permeabilitas rata2 Oil Shale yang pernah anda evaluasi? 3. Apakah ada cara lain (praktis) menghitung TOC selain cara Passey? Jazakallahu khair buat yang bisa bantu. Wassalam, -bg
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak de avi, Kalau saja yang kita bicarakan adalah segmen kerak yang kelasnya seumuran north amerika yang punya tebal sedimen ribuan meter maka bagian nggatuk2 logis opo ora mengenai kontaminasi oceanic oleh cratonic ini boleh kita jajal.. Sebenarnya banyak puzzle data yang masih jadi pertanyaan terutama menyangkut rifting makasar ini. Saya masih inget beberapa yang masih jadi pertanyaan, salah satunya hard evidence dari continuosity strand nya palu-koro yang digambar nyambung blass dengan rajang line yang digambar di teluk mangkalihat, namun secara sahihnya bila ada teman2 yang bekerja di tanjung mangkalihat, dan beberapa kali lihat farm out kumpeni yg jelas2 menunjukkan seismik dengan wide offset di tanjung mangkalihat tidak menangkap adanya hard evidence dari strand rajang-mangkalihat line? Overinterpretasi? Wallahuallam.. Di selatan bagaimana? Adang-Lupar? Sejauh yg saya ingat pun belum ada publikasi langsung yang mendokumentasikan hard evidence mengenai bukti offset , dan juga sejarah kinematics dari kedua garis yang banyak diacu sebagai sesar besar ini, dan katanya konon berkaitan dengan rifting makassar strait Salam Anonim On Tuesday, September 11, 2012, wrote: ** Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro Anomim Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga sebtulnya oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust? Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists Salam Avi Bendahara IAGI Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * don dibenedito don.dibened...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'don.dibened...@gmail.com'); *Date: *Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id');iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas. Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa). Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah besar, glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta model mackenzie dan validitas model wapples. Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar deep water. Salam Anonim On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote: ** Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT) *To: *iagi-net
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas. Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa). Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah besar, glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta model mackenzie dan validitas model wapples. Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar deep water. Salam Anonim On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote: ** Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'rakhmadi.avia...@gmail.com'); *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada *Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com* menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re:
Re: [iagi-net-l] MK Pengujian UU Migas
Saya kok cenderung setuju sama Nathan ya, dan lagi kalau mau bandingin jamannya Nathan naek Rig sama terakhir om Fariman naek rig di Asamera mah beda jauh kali ya ? Kecuali kalo pas di elnusa om Fariman masih mau naek rig ? :)) (manager eksplorasi masa nge well site?) Terus kalo akhir2 ini sering ke BPmigas, yang paling mencolok itu banyak wajah2 muda kynya, kontras pas dengan yang diutarakan bu Nuning, 30 ribuan pelamar untuk 60 bangku posisi. Kriteria milihnya pasti ruwet pisan yaa? Saya harap pemuda2 harapan jaya, eh harapan bangsa tersebut memang mengerti betul tanggung jawabnya mereka sebesar apa, dan selain itu juga fasih teknis- non teknis nya operasi migas yg mereka awasi... Kalo saya? Saya pribadi sih kadang merasa terbantu, kadang merasa ga terbantu dan kalo ditanya jujur.. Saya aja yg orang indonesia kalo disuruh ama juragan bule saya ke BPmigas mah saya rada berat hati ya kynya... Tapi ya gimana ya..namanya juga nyangkul di indonesa, kalo mau sumur diapprove ya kudu, kalo mau seismik diapprove ya kudu juga.. Kalo pejabatnya yg mau ditemui rada susah ada waktu, ya ampe golf ato tenisnya dia pun saya ikutin biar minimal punya kesempatan buat bicara curi-curi waktu.. (susah betul ya kerjaan saya.. Kudu bikin bos bule saya hepi.. Dan bikin pejabat pengawas saya juga hepi dan gak tersinggung sama saya) Salam Anonim tapi jujur rada males baca ulasan topiknya.. Mending biar damai diganti yang lain aja yuk On Monday, August 13, 2012, Bambang Kartika wrote: Mantap Pak Fariman, saya setuju sekali dengan anda, lamo tak basuo. Salam, BK. --- On *Fri, 8/10/12, far...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com'); far...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com');* wrote: From: far...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com'); far...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'far...@gmail.com'); Subject: Re: [iagi-net-l] MK Pengujian UU Migas To: iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); Date: Friday, August 10, 2012, 8:27 PM Sejauh ini (saya yang telah berhubungan dengan bkka/bppka/bpmigas) dari mulai tahun 1980, menurut saya banyak sekali membantunya dan tanggap, kalau seandainya ada sesuatu yang mentok, maka untuk melancarkan operasi dan sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu mencari jalan yang bisa melancarkan operasi tapi juga sesuai dengan aturan. Dan akan selalu ada jalan keluar. Masalahnya banyak, ada yang ingin lebih cepat dari rencana awal atau malah lebih 'lambat' dari rencana awal. Dua duanya adalah masalah secara auditing (waktu) dan peran bpmigas/bppka/bkka sangat membantu yaitu mencari celah tanpa melanggar aturan demi kelancaran operasi. Itu kesimpulan yang sejauh ini saya rasakan. Karena memang fungsi saya adalah penengah yang harus memfasilitasi keinginan perusahaan disatu fihak, difihak lain dengan pemerintah yang dalam hal ini diwakilkan oleh bpmigas/bppka/bkka yang melaksanakan dan menjaga aturan yang ada, dua keinginan ini tidak selalu sinkron. Sejauh ini selalu ada jalan keluar, yang bisa memfasilitasi perusahaan dan juga mengamankan aturan. Kita bahas apa yang anda keluhkan: 1. Kelamaan ngobrol di ruang company man (sekitar 6jam di rig,). Di lapangan, ruang Co-Man memang pusat data, ya disana harus spend waktu yang lama ( kalau tujuan inspeksinya pemboran ), tdk perlu mereka ngecek baut longgar, miring atau kagak bopnya atau ngecek cutting apakah benar itu granit atau oil shows dll. Justru di ruang company man ini kita menerangkan apa yang terjadi selama pemboran ( baik dari segi geologi maupun drilling ), kasih tahu kalau ada masalah dan jangan di tutup tutupi, karena masalah kita adalah masalah bpmigas juga. Bpmigas tidak akan tahu ada masalah, kalau kita tdk mengemukakannya. Saya tak tahu pasti (tolong Bu Nuning bantu) satu orang inspektor bpmigas itu memegang berapa oil coy dan biasanya selain masalah teknis juga mereka involve di masalah admin termasuk legal dan procurement (karena setiap rapat baik teknis, kontrak maupun legal biasanya itu itu juga orangnya). Masalah bisa saja terjwab saat itu juga atau dibawa ke Jakarta, karena menyangkut kebijakan 2. Foto2 di rig floor dlsb itu sih manusiawi, kecuali kalau foto2 di rig floor dan lainnya sambil tidak memakai alat HSE (savety), atau surat tugasnya inspeksi Rig, tapi foto2 nya kebun kelapa sawit atau area transmigrasi, itu baru aneh. 3. Datang pagi pulang siang. Setelah 6 jam diskusi di ruang company man, saya kira cukup. Kecuali kalau mereka ninggalin Rig, sementara masalah atau diskusinya belum selesai. Kalau semua hal sudah clear, mengapa mesti stay di rig.