Wah lumayan juga respons positive nya.
mari kita laksanakan bersama.
jadi saya coba rangkum ya pembicaraan selama ini usulan/bahasan kita semua:
1. biaya nya gratis untuk peserta dan diusahakan supaya sederhana saja tempat
dan fasilitas nya yang penting isinya.
2. formalitas nama tidak penting, mau pake nama apa saja yang penting membantu
adik2 siap bekerja
3. format nya bisa guest lecture tetapi akan lebih efisien kalau workshop
atau bahkan ke lapangan langsung.
4. Riset juga bisa dihidupkan dengan kerjasama dengan fresh graduate.
5. ini usulan baru dari saya: kalau bisa service2 co yang mengerjakan
projects juga menyediakan fasilitas magang untuk fresh graduate.
catatan untuk Oscar, saya rasa, konsorsium yang dimaksud masih ada tetapi
langsung dipegang oleh perusahaan masing2 jadi ngak dipusatkan lagi di
BKKA/BPPKA/BPMIGAS/ sekarang apa namanya? jadi yang mendapatkan beasiswa nya
adalah pegawai perusahaan tersebut.
dan yang saya maksud di email terdahulu saya adalah paguyuban alumni penerima
beasiswa nya, dan kami tidak ada hubungannya sama sekali dengan prosedur
sekarang pemberi beasiswa.
sekian dulu ntar disambung lagi, mau ikut makan pagi gratis sambil dengarin
dongeng dari seseorang. ikutan breakfast and learn yang diadakan setipa
jummat terakhir dari bulan.
fbs
From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika
Indonesia fo...@hagi.or.id
Sent: Thursday, May 30, 2013 9:14 AM
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
Om FBS,
Oleh karena sampeyan sentil, terpaksa nongol ya, he..he..
Kegiatan Rig Visit kebetulan sedang diusahakan untuk diaktifkan lagi.
Kegiatan ini bukan untuk mendidik peserta menjadi well site geologist atau
mudlogger, melainkan sekedar mengenalkan profesi tersebut, termasuk kegiatan
atau pekerjaan di lingkungan rig. Biasanya kita adakan selama dua hari: hari
pertama belajar di kelas dan hari kedua di rig (yang dibagi menjadi beberapa
kelompok agar bergiliran tempatnya ketika berada di lingkungan pemboran migas).
Dulu yang sering kuajak mengajar adalah om Shofi (Hess) dan tante Irma (VICO).
Sengaja dulu kutampilkan well site geologist cewek, agar para mahasiswa tahu
bahwa profesi ini pun juga bukan tabu untuk cewek. Biasanya jumlah peserta 30
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (diseleksi), didukung penuh biayanya,
termasuk transportasi dari/ke daerah masing2 serta akomodasi di hotel selama
kegiatan (2 atau 3 malam).
Kebetulan beberapa minggu lalu, kita terpikir untuk mengadakan lagi. Kawan2 di
Pertamina sudah pernah kusenggol untuk koordinasi dan menyediakan lokasi
pemboran (di Jawa). Sementara om Redo (COPI) yang sekarang sedang pegang bagian
kemahasiswaan (CMIIAW) di IPA, sudah memberikan lampu hijau untuk mengeluarkan
dananya. Sedangkan IAGI digunakan sebagai penyedia pengajarnya (bisa saja nanti
kolaborasi dengan HAGI).
*** Kawan2, kegiatan di atas sebenarnya bertolak dari kenyataan waktu itu
(1995-2000-an), bahwa banyak geologist (di bidang migas) yang tidak atau belum
pernah menginjakkan kakinya ke rig pemboran. Banyak yang tidak tahu bahwa
pemboran migas dilakukan secara bertahap, beberapa sesi, dari lubang bor yang
lebih besar di bagian atas hingga lubang bor dan selubung yang lebih kecil di
bagian lebih dalam. Banyak yang mengira bahwa wireline logs itu diambil datanya
sekali waktu saja dari permukaan hingga TD (total depth). Lha, piye to iki...
Nah, bagaimana keadaannya sekarang? Apakah kawan2 ahli kebumian, geologist
maupun geophysicist di milis ini, semuanya sudah pernah mencicipi beberapa hari
atau bahkan beberapa minggu bekerja di rig pemboran?
Salam,
MSY
Sent from my deep heart
On May 30, 2013, at 8:19 PM, Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com wrote:
Bagus sekali Pak Bhaskara,
apalagi kalau dibuat terstruktur rapi.
jadi setiap pekerjaan ada kursus praktis nya dan langsung mengerjakan
dengan real data dan real time dan real place.
kita tidak lagi mau kasih kursus tentang ilmunya, tetapi bagaimana menerapkan
ilmu itu.
dulu Om Syaiful rajin bawa adik2 ke well site untuk belajar jadi well site
geologist, dan mud logger. bagus juga kalau berlanjut terus.
fbs
From: Bhaskara Aji koko.krunc...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
fo...@hagi.or.id
Sent: Thursday, May 30, 2013 7:49 AM
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
Selamat Petang Pak Franc. Saat ini IAGI memiliki anak organisasi yaitu Forum
Geosaintis Muda Indonesia. Dan FGMI saat ini mengkoordinir SM-IAGI( yaitu sbg
bentuk kepedulian IAGI terhadap kaderisasi dan pembentukan SDM Geosaintis yg
berkualitas di kalangan mahasiswa/univ).Dan Alhamdulillah, sdh 3 (dan segera
menjadi 4) SM-IAGI yg terbentuk dalam waktu 2