RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Memang kita jauh tertinggal sehingga perlu ada kerjasama dan lebih aktif 
melakukan studi atau riset antara jurusan geologi dengan jurusan lain seperti 
biologi, kimia, fisika, kedokteran, dsb. Barangkali bisa dimulai melalui tesis 
mahasiswa S1 atau S2, cuma perlu dilihat apakah prosedur utk persiapan dan 
pelaksanaannya sudah ada dan mudah dilaksanakan dan juga ada peminatnya 
termasuk mahasiswa dan lapangan kerjanya.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id]
Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, 
Washington, DC: September 2013

Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini 
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang, 
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis ke 
arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan Universitas 
Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of Environmental 
Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah makalah hasil 
penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki Sakakibara, Emmy Suparka, 
Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to heavy 
metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA Universitas 
Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah Pascasarjana Sains dan 
Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan dari Pusat Penelitian 
Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang 
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan 
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel adalah 
Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas 
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di sekitar 
tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi kesimpulan 
sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem serius tidak 
hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga bagi perempuan dan 
anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau mau 
berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke saya, 
karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca tulisan saya 
ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam mendengarkan seminar 
kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang
 di banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah
 menerbitkan buku medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi
 tentang perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, 
 A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk
 suatu waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr.
 Hadiyanto adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di
 Washington, DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology
 Association)

 Salam,
 Sumartojo



 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)

 sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net



 

 Keep it on screen - think before you print

 

 Any information in this email is confidential and legally privileged.
 It is intended solely for the use of the individual or entity to whom
 it is addressed and others authorized to receive. If you receive this
 e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then
 delete this email including any attachment(s) from your system since
 any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance
 on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept
 liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is
 from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno

[iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Pak Edi,

Menarik sekali .adakah makalah-nya yang bisa dibagi?

Kesimpulan sementara-nya memang menarik (quote dari pak Edi: kontaminasi Hg
merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.). 

Kalau sampel diambil di sekitar tambang Pongkor, darimana kira-kira Hg
hadir? Operasi tambang Pongkor (Antam) sendiri tidak memakai Hg/ merkuri/
air raksa (teman-teman Antam tentunya bisa mengklarifikasi). Jadi
kemungkinannya ada 2 yakni Hg ada secara alamiah (bersama system
mineralisasi-nya) atau Hg berasal dari limbah penambangan tanpa ijin (PETI)
yg memang banyak beroperasi di sekitar Pongkor. Kalau yg kedua yg terjadi,
ini lebih membuktikan bahwa PETI membawa dampak negative, selain aspek-aspek
negative lainnya, dan menjadi domain pemerintah untuk menertibkannya. 

Salam - Daru  

-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id] 
Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
Washington, DC: September 2013

Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo

 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English






PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik bqdewi
Pak Ndaru,

Pada bulan Februari tgl 7-8, kami akan mengadakan konferensi international di 
Malang, yg akan membahas khusus ttg kondisi merkuri dan small scale mining. 
Keynote speakers dari NZ, China dan India. Informasi lebih lanjut dpt dilihat 
di http://www.eshi-asm.fp.ub.ac.id 

Terima kasih,
Dewi
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id
Date: Mon, 16 Jan 2012 08:51:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: economicgeol...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] 
Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

Pak Edi,

Menarik sekali .adakah makalah-nya yang bisa dibagi?

Kesimpulan sementara-nya memang menarik (quote dari pak Edi: kontaminasi Hg
merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.). 

Kalau sampel diambil di sekitar tambang Pongkor, darimana kira-kira Hg
hadir? Operasi tambang Pongkor (Antam) sendiri tidak memakai Hg/ merkuri/
air raksa (teman-teman Antam tentunya bisa mengklarifikasi). Jadi
kemungkinannya ada 2 yakni Hg ada secara alamiah (bersama system
mineralisasi-nya) atau Hg berasal dari limbah penambangan tanpa ijin (PETI)
yg memang banyak beroperasi di sekitar Pongkor. Kalau yg kedua yg terjadi,
ini lebih membuktikan bahwa PETI membawa dampak negative, selain aspek-aspek
negative lainnya, dan menjadi domain pemerintah untuk menertibkannya. 

Salam - Daru  

-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id] 
Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
Washington, DC: September 2013

Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam

Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik Eddy Subroto
Mas Ndaru yang terhormat,

Surel Anda sudah langsung saya teruskan ke Bu Emmy Suparka sebagai salah
satu penelitinya. Mohon maaf rupanya Ibu Emmy terputus hubungannya
dengan iagi-net, jadi beliau tidak dapat langsung menjawab. Nanti kalau
sudah ada jawaban dari Bu Emmy akan saya teruskan ke iagi-net lagi.

Wasalam,
EAS

 Pak Edi,

 Menarik sekali .adakah makalah-nya yang bisa dibagi?

 Kesimpulan sementara-nya memang menarik (quote dari pak Edi: kontaminasi
 Hg
 merupakan problem
 serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
 bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.).

 Kalau sampel diambil di sekitar tambang Pongkor, darimana kira-kira Hg
 hadir? Operasi tambang Pongkor (Antam) sendiri tidak memakai Hg/ merkuri/
 air raksa (teman-teman Antam tentunya bisa mengklarifikasi). Jadi
 kemungkinannya ada 2 yakni Hg ada secara alamiah (bersama system
 mineralisasi-nya) atau Hg berasal dari limbah penambangan tanpa ijin
 (PETI)
 yg memang banyak beroperasi di sekitar Pongkor. Kalau yg kedua yg terjadi,
 ini lebih membuktikan bahwa PETI membawa dampak negative, selain
 aspek-aspek
 negative lainnya, dan menjadi domain pemerintah untuk menertibkannya.

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id]
 Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Mas Iman,

 Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
 memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
 Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
 ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
 Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
 Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
 makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
 Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
 Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
 heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
 Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
 Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
 dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

 Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
 hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
 dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
 adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
 Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
 mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
 sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
 kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
 serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
 bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

 Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
 mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
 saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
 tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
 mendengarkan seminar kurang tepat.

 Wasalam,
 EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan
 buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S.
 Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr.
 Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo

 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English





 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik hsemim
Sekitar tahun 1980-an, saya juga pernah membaca artikel di Koran (lupa 
korannya) mengenai Medical Geology oleh Pak Lambok Hutasoit dimana yang dibahas 
waktu itu adalah mengenai air tanah di daerah penambangan timah di Bangka yang 
menyebabkan banyak orang2 Bangka dalam usia muda giginya sudah ompong semua.  
Berarti, sebetulnya Pak Lambok sudah memikirkan hal itu sejak lama.
Salam,
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Date: Mon, 16 Jan 2012 08:58:24 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: e...@gc.itb.ac.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia --- was: [iagi-net-l] 
 Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington,
  DC: September 2013
Mas Ndaru yang terhormat,

Surel Anda sudah langsung saya teruskan ke Bu Emmy Suparka sebagai salah
satu penelitinya. Mohon maaf rupanya Ibu Emmy terputus hubungannya
dengan iagi-net, jadi beliau tidak dapat langsung menjawab. Nanti kalau
sudah ada jawaban dari Bu Emmy akan saya teruskan ke iagi-net lagi.

Wasalam,
EAS

 Pak Edi,

 Menarik sekali .adakah makalah-nya yang bisa dibagi?

 Kesimpulan sementara-nya memang menarik (quote dari pak Edi: kontaminasi
 Hg
 merupakan problem
 serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
 bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.).

 Kalau sampel diambil di sekitar tambang Pongkor, darimana kira-kira Hg
 hadir? Operasi tambang Pongkor (Antam) sendiri tidak memakai Hg/ merkuri/
 air raksa (teman-teman Antam tentunya bisa mengklarifikasi). Jadi
 kemungkinannya ada 2 yakni Hg ada secara alamiah (bersama system
 mineralisasi-nya) atau Hg berasal dari limbah penambangan tanpa ijin
 (PETI)
 yg memang banyak beroperasi di sekitar Pongkor. Kalau yg kedua yg terjadi,
 ini lebih membuktikan bahwa PETI membawa dampak negative, selain
 aspek-aspek
 negative lainnya, dan menjadi domain pemerintah untuk menertibkannya.

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id]
 Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Mas Iman,

 Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
 memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
 Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
 ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
 Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
 Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
 makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
 Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
 Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
 heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
 Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
 Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
 dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

 Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
 hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
 dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
 adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
 Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
 mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
 sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
 kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
 serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
 bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

 Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
 mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
 saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
 tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
 mendengarkan seminar kurang tepat.

 Wasalam,
 EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan
 buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan

RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak 
negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical 
geology hasil research mereka.

Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara 
kita ini sudah menyentuh aspek ini?

Any comments?

Thanks. Iman

From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
To: iagi-net
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, 
DC: September 2013

Rekan-rekan geologiwan,

Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang 
perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob 
Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan 
memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman 
lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun 
yang lalu.

Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

Salam,
Sumartojo



J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

Registered Professional Geologist

Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



(404) 216-0955 (cell.)
(770) 565-7663 (line)

sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net





Keep it on screen - think before you print



Any information in this email is confidential and legally privileged. It is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed 
and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please 
reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any 
attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or 
taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. 
MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the 
foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).


Bls: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik argo wuryanto
Selamat pagi,
 
Sekendar menginfokan, sepertinya di Geologi-UGM untuk konsentrasi S2 (Mata 
kuliah pilihan) juga diajarkan Medical Geology di Semester S (2 SKS pula).
 
untuk selengkapnya bisa dicek di:
http://pasca.geologi.ugm.ac.id/info-13-regular.html
 
Sependek pengetahuan saya, Pak Kandar (Prof. Sukandarrumidi) beliau juga aktif 
mengajar di Kedokteran-UGM.
 
Adapun materi/kurikulum yang diajarkan seperti apa ataupun akan memberikan 
input, mungkin bisa dikomunikasikan langsung ke kampus,
dan di milis juga ada Bapak SekJur  Gus Hendratno : ).
 
 
salam,
argo

Dari: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Dr. Wawan Budianta wbudia...@yahoo.com; Dr. Hadiyanto 
hadiyanto...@yahoo.co.id 
Dikirim: Kamis, 12 Januari 2012 8:17
Judul: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, 
Washington, DC: September 2013


Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di banyak 
negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku medical 
geology hasil research mereka.
 
Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di negara 
kita ini sudah menyentuh aspek ini?
 
Any comments?
 
Thanks. Iman
 
From:Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] 
Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
To: iagi-net
Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, 
DC: September 2013
 
Rekan-rekan geologiwan,
 
Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang 
perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr. Bob 
Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu waktu akan 
memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto adalah teman 
lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington, DC beberapa tahun 
yang lalu.
 
Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)
 
Salam, 
Sumartojo 
 
J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG
Registered Professional Geologist
Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English
 
(404) 216-0955 (cell.)
(770) 565-7663 (line)
sumar...@bellsouth.net
 

Keep it on screen - think before you print


Any information in this email is confidential and legally privileged. It is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed 
and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please 
reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any 
attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or 
taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. 
MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the 
foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).

RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik Eddy Subroto
Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo



 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)

 sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net



 

 Keep it on screen - think before you print

 

 Any information in this email is confidential and legally privileged. It
 is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is
 addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in
 error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this
 email including any attachment(s) from your system since any disclosure,
 copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is
 strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage
 caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies
 (www.medcoenergi.com).





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI

Re: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-11 Terurut Topik mohammadsyaiful
Seingat saya, beberapa tahun lalu, PIT IAGI juga punya satu topik ttg 
'unconventional geology' dimana salah satu (atau dua?) makalah membahas ttg 
'medical geology' (atau 'geological medics'?).

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Date: Thu, 12 Jan 2012 07:38:56 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Dr. Wawan Budiantawbudia...@yahoo.com; Dr. 
Hadiyantohadiyanto...@yahoo.co.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
  Washington, DC: September 2013
Mas Iman,

Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
dari Pusat Penelitian Cyclotron Universitas Medikal Iwate.

Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang menempel di rambut manusia yang
hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
kesimpulan sementaranya cukup menyentak: kontaminasi Hg merupakan problem
serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.

Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
mendengarkan seminar kurang tepat.

Wasalam,
EAS


 Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
 banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan buku
 medical geology hasil research mereka.

 Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
 negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?

 Any comments?

 Thanks. Iman

 From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
 Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
 To: iagi-net
 Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
 Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
 Washington, DC: September 2013

 Rekan-rekan geologiwan,

 Mungkin saja ada rekan-rekan yang tertarik mengikuti konperensi tentang
 perpaduan geologi dan kesehatan manusia y.a.d. di Washington, DC, A.S. Dr.
 Bob Finkelman pernah datang di Indonesia dan masih berusaha untuk suatu
 waktu akan memberikan loka kraya tentang geologi kedokteran. Dr. Hadiyanto
 adalah teman lama Prof. Finkelman dan pernah bertemu muka di Washington,
 DC beberapa tahun yang lalu.

 Terlampir adalah nawala IMGA (International Medical Geology Association)

 Salam,
 Sumartojo



 J. (Yo) Sumartojo, Ph., PG

 Registered Professional Geologist

 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English



 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)

 sumar...@bellsouth.netmailto:sumar...@bellsouth.net



 

 Keep it on screen - think before you print

 

 Any information in this email is confidential and legally privileged. It
 is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is
 addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in
 error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this
 email including any attachment(s) from your system since any disclosure,
 copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is
 strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage
 caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies
 (www.medcoenergi.com).





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim