Re: [iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)

2007-12-25 Terurut Topik Yosef Khairil Amin
Memang buku tersebut sangat menarik dan layak untuk dikoleksi. Tidak kalah
menarik daripada karya tulis Stephen Hawking sendiri. Meskipun dianggap
sebagai fisikawan teoretis paling brilian setelah Einstein, Hawking - yang
dilahirkan tahun 1942 pada tanggal yg sama dengan tanggal kematian Galileo -
juga dalam karya tulisnya sedikit banyak menyinggung disiplin ilmu lain
termasuk ilmu kebumian, seperti dalam buku-2 berikut:

- The Universe in a Nutshell
- Black Holes  Baby Universes
- The Theory Of Everything: The Origin And Fate Of The Universe
- A Brief History of Time: From the Big Bang to Black Holes
- Hawking on the Big Bang and Black Holes
- The Large Scale Structure of Space-Time
- Stephen Hawking: A Life in Science
- Three Hundred Years Of Gravitation
- The Nature of Space and Time

Wah asyik ya kalau ada acara bedah-buku IAGI secara berkala

YKA

On Dec 22, 2007 2:48 AM, Awang Satyana  [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On the Shoulders of Giants : The Great Works of Physics and Astronomy
 adalah judul sebuah buku setebal bantal (1266 halaman) yang memuat
 karya-karya asli tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus, Galileo
 Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, dan Albert Einstein. Karya2 utama
 kelima tokoh ini dikumpulkan menjadi satu buku dan dilengkapi dengan
 biografi masing2 tokoh oleh Stephen Hawking, ahli fisika teoretis terkenal.
 Maka, buat peminat matematika, fisika, dan astronomi buku ini sangat penting
 sebab di dalam buku ini dapat dipelajari langsung bagaimana pemikiran2 asli
 Copernicus sampai Einstein. Kalau tidak dikumpulkan dalam satu buku, pasti
 akan sangat sulit menemukan karya2 asli tokoh2 tersebut. Keuntungan lain
 buku ini adalah bahwa adikarya2 itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa
 Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis dalam bahasa Latin, Jerman,
 dan Italia.
 +++ cut +++


Re: [iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)

2007-12-25 Terurut Topik Taufik Manan
Pak Awang,

Artikel yang bagus dan saya bawa artikel ini kedalam
milis Fisikawan Indonesia untuk dapat dikaji oleh para
pakar Fisika.

Saya sendiri sebagai fisikawan, saya mengagumi karya
Stephen Hawking sebagai salah seorang tokoh Fisikawan
ternama di dunia.

Salam

TAM

--- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

“On the Shoulders of Giants : The Great Works of
Physics and  Astronomy” adalah judul sebuah buku
setebal bantal (1266 halaman) yang memuat karya-karya
asli tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus,
Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, dan
Albert Einstein. Karya2 utama kelima tokoh ini
dikumpulkan menjadi satu buku dan dilengkapi dengan
biografi masing2 tokoh oleh Stephen Hawking, ahli
fisika teoretis terkenal. Maka, buat peminat
matematika, fisika, dan astronomi buku ini sangat
penting sebab di dalam buku ini dapat dipelajari
langsung bagaimana pemikiran2 asli Copernicus sampai
Einstein. Kalau tidak dikumpulkan dalam satu buku,
asti akan sangat sulit menemukan karya2 asli tokoh2
tersebut. Keuntungan lain buku ini adalah bahwa
adikarya2 itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis dalam
bahasa Latin, Jerman, dan Italia.
   
Buku ini diterbitkan oleh Running Press, Philadelphia
dan London. Saat saya membelinya dua tahun yang lalu
(Desember 2005) harganya 22 US$, tidak mahal bila
elihat isinya yang luar biasa. Saya dulu membelinya di
sebuah toko buku di Sugarland , dekat Houston, Texas.
Kalau berminat, barangkali buku ini bisa dicari di
situs www.amazon.com atau situs penerbitnya
www.runningpress.com. Bila dijual di Indonesia, tentu
harganya paling tidak akan sekitar dua kali harganya
di luar negeri. 
   
Buku ini berat, baik bobotnya maupun isinya. Maka,
buku ini lebih baik sebagai referensi saja, bukan
untuk ditekuni lembar demi lembar sebab akan banyak
sekali memakan waktu, kecuali, kalau kita mau
menghabiskan sisa waktu kita mempelajari seluruh
pemikiran tentang Alam Semesta dari zaman Copernicus
sampai Einstein; seperti salah satu kata-kata sambutan
yang ditulis di bagian depan buku, 
   
“On the Shoulders of Giants” is a massive,
well-bounded tome. If you could take only one book to
a desert sland, this would be enough to keep you
thinking for the rest of your life” (Hugh McCarroll
dalam “the Sunday Star Times”).
   
Setelah bab tentang Pendahuluan, dimulailah biografi
dan karya Nicolaus Copernicus (1473-1543). Karya
Copernicus “On the Revolution of Heavenly Spheres”
(aslinya dalam bahasa Latin “De revolutionibus orbium
colestium” – 1543, ditampilkan utuh dalam 384 halaman.
Berikutnya, adalah biografi dan karya Galileo Galilei
(1564-1642), “Dialogues Concerning Two New Sciences”
(aslinya dalam bahasa Italia “Discorsi e Dimostrazioni
Matematiche, intorno a due nuoue scienze” – 1638,
setebal 228 halaman. Kemudian, adalah biografi  dan
karya Johannes Kepler (1571-1630), “Harmony of the
World” (aslinya “Harmonices Mundi” -1618). Dalam
kumpulan ini, karya Kepler yang dipilih adalah Harmony
of the World buku ke lima. Kepler menulis buku
tersebut sebanyak lima volume, buku ke limanya
ditampilkan setebal 90 halaman. Menyusul Kepler,
adalah biografi  dan karya Isaac Newton (1643-1727),
“Principia” setebal 428 halaman, diterjemahkan dari
bahasa aslinya dalam bahasa Latin “Philosophiae
naturalis principia mathematica” -1687. Yang terakhir
adalah karya Albert Einstein (1879-1955), “The
Principle of Relativity” berupa enam artikelnya
tentang relativitas, dikumpulkan dan diterjemahkan
dari buku aslinya yang berbahasa Jerman “Des
Relativitatsprinzip” – 1922.
   
Judul buku ini sebenarnya diambil dari sebuah surat
Isaac Newton kepada Robert Hooke pada tahun 1676.
Newton menulis, “If I have seen farther, it is by
standing on the shoulder of giants”. Newton saat itu
sedang dielu-elukan karena penemuannya di bidang
optika, dan ia merendah dengan menulisnya bahwa
penemuannya hanya didasarkan kepada penemuan2 lain
sebelumnya yang ditemukan para ”raksasa” sains.
   
Buku ini menarik karena merangkai pemikiran2 dari
tokoh2 pada zamannya dalam kurun waktu sekitar 450
tahun dari Copernicus sampai Einstein, dari Copernicus
yang menyatakan bahwa Bumilah yang mengorbit Matahari
sampai ke Einstein yang menyatakan bahwa ruang dan
waktu melengkung dan dibungkus oleh massa dan
energinya.
   
Berkut ringkasan isi setiap karya kelima tokoh sains
tersebut.
   
Dalam karyanya, Copernicus dengan tepat mengatakan
bahwa Bumi berputar pada porosnya, bahwa Bulan
berputar mengelilingi Matahari dan Bumi, dan semua
planet mengelilingi Matahari. Walaupun teori
heliosentris telah dikemukakan Aristarchus 700 tahun
sebelum Copernicus, Copernicuslah yang pertama kali
engemukakan teori heliosentris secara terperinci dan
disertai perhitungan2 matematika (terutama geometri).
Karyanya terdiri atas enam buku, banyak hukum dan
teorema dikemukakan, perhitungan2 geometri terutama
lingkaran dan banyak sekali tabel posisi benda2
langit. Copernicus memulai dengan teori bahwa dunia
itu bulat, 

[iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)

2007-12-22 Terurut Topik Awang Satyana
“On the Shoulders of Giants : The Great Works of Physics and Astronomy” adalah 
judul sebuah buku setebal bantal (1266 halaman) yang memuat karya-karya asli 
tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, 
Isaac Newton, dan Albert Einstein. Karya2 utama kelima tokoh ini dikumpulkan 
menjadi satu buku dan dilengkapi dengan biografi masing2 tokoh oleh Stephen 
Hawking, ahli fisika teoretis terkenal. Maka, buat peminat matematika, fisika, 
dan astronomi buku ini sangat penting sebab di dalam buku ini dapat dipelajari 
langsung bagaimana pemikiran2 asli Copernicus sampai Einstein. Kalau tidak 
dikumpulkan dalam satu buku, pasti akan sangat sulit menemukan karya2 asli 
tokoh2 tersebut. Keuntungan lain buku ini adalah bahwa adikarya2 itu telah 
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis 
dalam bahasa Latin, Jerman, dan Italia.
   
  Buku ini diterbitkan oleh Running Press, Philadelphia dan London. Saat saya 
membelinya dua tahun yang lalu (Desember 2005) harganya 22 US$, tidak mahal 
bila melihat isinya yang luar biasa. Saya dulu membelinya di sebuah toko buku 
di Sugarland , dekat Houston, Texas. Kalau berminat, barangkali buku ini bisa 
dicari di situs www.amazon.com atau situs penerbitnya www.runningpress.com. 
Bila dijual di Indonesia, tentu harganya paling tidak akan sekitar dua kali 
harganya di luar negeri. 
   
  Buku ini berat, baik bobotnya maupun isinya. Maka, buku ini lebih baik 
sebagai referensi saja, bukan untuk ditekuni lembar demi lembar sebab akan 
banyak sekali memakan waktu, kecuali, kalau kita mau menghabiskan sisa waktu 
kita mempelajari seluruh pemikiran tentang Alam Semesta dari zaman Copernicus 
sampai Einstein; seperti salah satu kata-kata sambutan yang ditulis di bagian 
depan buku, 
   
  “On the Shoulders of Giants” is a massive, well-bounded tome. If you could 
take only one book to a desert island, this would be enough to keep you 
thinking for the rest of your life” (Hugh McCarroll dalam “the Sunday Star 
Times”).
   
  Setelah bab tentang Pendahuluan, dimulailah biografi dan karya Nicolaus 
Copernicus (1473-1543). Karya Copernicus “On the Revolution of Heavenly 
Spheres” (aslinya dalam bahasa Latin “De revolutionibus orbium colestium” – 
1543, ditampilkan utuh dalam 384 halaman. Berikutnya, adalah biografi dan karya 
Galileo Galilei (1564-1642), “Dialogues Concerning Two New Sciences” (aslinya 
dalam bahasa Italia “Discorsi e Dimostrazioni Matematiche, intorno a due nuoue 
scienze” – 1638, setebal 228 halaman. Kemudian, adalah biografi  dan karya 
Johannes Kepler (1571-1630), “Harmony of the World” (aslinya “Harmonices Mundi” 
-1618). Dalam kumpulan ini, karya Kepler yang dipilih adalah Harmony of the 
World buku ke lima. Kepler menulis buku tersebut sebanyak lima volume, buku ke 
limanya ditampilkan setebal 90 halaman. Menyusul Kepler, adalah biografi  dan 
karya Isaac Newton (1643-1727), “Principia” setebal 428 halaman, diterjemahkan 
dari bahasa aslinya dalam bahasa Latin “Philosophiae naturalis
 principia mathematica” -1687. Yang terakhir adalah karya Albert Einstein 
(1879-1955), “The Principle of Relativity” berupa enam artikelnya tentang 
relativitas, dikumpulkan dan diterjemahkan dari buku aslinya yang berbahasa 
Jerman “Des Relativitatsprinzip” – 1922.
   
  Judul buku ini sebenarnya diambil dari sebuah surat Isaac Newton kepada 
Robert Hooke pada tahun 1676. Newton menulis, “If I have seen farther, it is by 
standing on the shoulder of giants”. Newton saat itu sedang dielu-elukan karena 
penemuannya di bidang optika, dan ia merendah dengan menulisnya bahwa 
penemuannya hanya didasarkan kepada penemuan2 lain sebelumnya yang ditemukan 
para ”raksasa” sains.
   
  Buku ini menarik karena merangkai pemikiran2 dari tokoh2 pada zamannya dalam 
kurun waktu sekitar 450 tahun dari Copernicus sampai Einstein, dari Copernicus 
yang menyatakan bahwa Bumilah yang mengorbit Matahari sampai ke Einstein yang 
menyatakan bahwa ruang dan waktu melengkung dan dibungkus oleh massa dan 
energinya.
   
  Berkut ringkasan isi setiap karya kelima tokoh sains tersebut.
   
  Dalam karyanya, Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa Bumi berputar pada 
porosnya, bahwa Bulan berputar mengelilingi Matahari dan Bumi, dan semua planet 
mengelilingi Matahari. Walaupun teori heliosentris telah dikemukakan 
Aristarchus 700 tahun sebelum Copernicus, Copernicuslah yang pertama kali 
mengemukakan teori heliosentris secara terperinci dan disertai perhitungan2 
matematika (terutama geometri). Karyanya terdiri atas enam buku, banyak hukum 
dan teorema dikemukakan, perhitungan2 geometri terutama lingkaran dan banyak 
sekali tabel posisi benda2 langit. Copernicus memulai dengan teori bahwa dunia 
itu bulat, Bumi juga bulat, dan bagaimana daratan dan lautan membentuk sebuah 
bola Bumi. Kemudian bahwa gerakan semua benda langit itu teratur, berbentuk 
lingkaran, dan abadi. Copernicus juga membahas pemikiran mengapa Bumi dianggap 
sebagai pusat