Re: [iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)
Memang buku tersebut sangat menarik dan layak untuk dikoleksi. Tidak kalah menarik daripada karya tulis Stephen Hawking sendiri. Meskipun dianggap sebagai fisikawan teoretis paling brilian setelah Einstein, Hawking - yang dilahirkan tahun 1942 pada tanggal yg sama dengan tanggal kematian Galileo - juga dalam karya tulisnya sedikit banyak menyinggung disiplin ilmu lain termasuk ilmu kebumian, seperti dalam buku-2 berikut: - The Universe in a Nutshell - Black Holes Baby Universes - The Theory Of Everything: The Origin And Fate Of The Universe - A Brief History of Time: From the Big Bang to Black Holes - Hawking on the Big Bang and Black Holes - The Large Scale Structure of Space-Time - Stephen Hawking: A Life in Science - Three Hundred Years Of Gravitation - The Nature of Space and Time Wah asyik ya kalau ada acara bedah-buku IAGI secara berkala YKA On Dec 22, 2007 2:48 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: On the Shoulders of Giants : The Great Works of Physics and Astronomy adalah judul sebuah buku setebal bantal (1266 halaman) yang memuat karya-karya asli tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, dan Albert Einstein. Karya2 utama kelima tokoh ini dikumpulkan menjadi satu buku dan dilengkapi dengan biografi masing2 tokoh oleh Stephen Hawking, ahli fisika teoretis terkenal. Maka, buat peminat matematika, fisika, dan astronomi buku ini sangat penting sebab di dalam buku ini dapat dipelajari langsung bagaimana pemikiran2 asli Copernicus sampai Einstein. Kalau tidak dikumpulkan dalam satu buku, pasti akan sangat sulit menemukan karya2 asli tokoh2 tersebut. Keuntungan lain buku ini adalah bahwa adikarya2 itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis dalam bahasa Latin, Jerman, dan Italia. +++ cut +++
Re: [iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)
Pak Awang, Artikel yang bagus dan saya bawa artikel ini kedalam milis Fisikawan Indonesia untuk dapat dikaji oleh para pakar Fisika. Saya sendiri sebagai fisikawan, saya mengagumi karya Stephen Hawking sebagai salah seorang tokoh Fisikawan ternama di dunia. Salam TAM --- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: On the Shoulders of Giants : The Great Works of Physics and Astronomy adalah judul sebuah buku setebal bantal (1266 halaman) yang memuat karya-karya asli tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, dan Albert Einstein. Karya2 utama kelima tokoh ini dikumpulkan menjadi satu buku dan dilengkapi dengan biografi masing2 tokoh oleh Stephen Hawking, ahli fisika teoretis terkenal. Maka, buat peminat matematika, fisika, dan astronomi buku ini sangat penting sebab di dalam buku ini dapat dipelajari langsung bagaimana pemikiran2 asli Copernicus sampai Einstein. Kalau tidak dikumpulkan dalam satu buku, asti akan sangat sulit menemukan karya2 asli tokoh2 tersebut. Keuntungan lain buku ini adalah bahwa adikarya2 itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis dalam bahasa Latin, Jerman, dan Italia. Buku ini diterbitkan oleh Running Press, Philadelphia dan London. Saat saya membelinya dua tahun yang lalu (Desember 2005) harganya 22 US$, tidak mahal bila elihat isinya yang luar biasa. Saya dulu membelinya di sebuah toko buku di Sugarland , dekat Houston, Texas. Kalau berminat, barangkali buku ini bisa dicari di situs www.amazon.com atau situs penerbitnya www.runningpress.com. Bila dijual di Indonesia, tentu harganya paling tidak akan sekitar dua kali harganya di luar negeri. Buku ini berat, baik bobotnya maupun isinya. Maka, buku ini lebih baik sebagai referensi saja, bukan untuk ditekuni lembar demi lembar sebab akan banyak sekali memakan waktu, kecuali, kalau kita mau menghabiskan sisa waktu kita mempelajari seluruh pemikiran tentang Alam Semesta dari zaman Copernicus sampai Einstein; seperti salah satu kata-kata sambutan yang ditulis di bagian depan buku, On the Shoulders of Giants is a massive, well-bounded tome. If you could take only one book to a desert sland, this would be enough to keep you thinking for the rest of your life (Hugh McCarroll dalam the Sunday Star Times). Setelah bab tentang Pendahuluan, dimulailah biografi dan karya Nicolaus Copernicus (1473-1543). Karya Copernicus On the Revolution of Heavenly Spheres (aslinya dalam bahasa Latin De revolutionibus orbium colestium 1543, ditampilkan utuh dalam 384 halaman. Berikutnya, adalah biografi dan karya Galileo Galilei (1564-1642), Dialogues Concerning Two New Sciences (aslinya dalam bahasa Italia Discorsi e Dimostrazioni Matematiche, intorno a due nuoue scienze 1638, setebal 228 halaman. Kemudian, adalah biografi dan karya Johannes Kepler (1571-1630), Harmony of the World (aslinya Harmonices Mundi -1618). Dalam kumpulan ini, karya Kepler yang dipilih adalah Harmony of the World buku ke lima. Kepler menulis buku tersebut sebanyak lima volume, buku ke limanya ditampilkan setebal 90 halaman. Menyusul Kepler, adalah biografi dan karya Isaac Newton (1643-1727), Principia setebal 428 halaman, diterjemahkan dari bahasa aslinya dalam bahasa Latin Philosophiae naturalis principia mathematica -1687. Yang terakhir adalah karya Albert Einstein (1879-1955), The Principle of Relativity berupa enam artikelnya tentang relativitas, dikumpulkan dan diterjemahkan dari buku aslinya yang berbahasa Jerman Des Relativitatsprinzip 1922. Judul buku ini sebenarnya diambil dari sebuah surat Isaac Newton kepada Robert Hooke pada tahun 1676. Newton menulis, If I have seen farther, it is by standing on the shoulder of giants. Newton saat itu sedang dielu-elukan karena penemuannya di bidang optika, dan ia merendah dengan menulisnya bahwa penemuannya hanya didasarkan kepada penemuan2 lain sebelumnya yang ditemukan para raksasa sains. Buku ini menarik karena merangkai pemikiran2 dari tokoh2 pada zamannya dalam kurun waktu sekitar 450 tahun dari Copernicus sampai Einstein, dari Copernicus yang menyatakan bahwa Bumilah yang mengorbit Matahari sampai ke Einstein yang menyatakan bahwa ruang dan waktu melengkung dan dibungkus oleh massa dan energinya. Berkut ringkasan isi setiap karya kelima tokoh sains tersebut. Dalam karyanya, Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa Bumi berputar pada porosnya, bahwa Bulan berputar mengelilingi Matahari dan Bumi, dan semua planet mengelilingi Matahari. Walaupun teori heliosentris telah dikemukakan Aristarchus 700 tahun sebelum Copernicus, Copernicuslah yang pertama kali engemukakan teori heliosentris secara terperinci dan disertai perhitungan2 matematika (terutama geometri). Karyanya terdiri atas enam buku, banyak hukum dan teorema dikemukakan, perhitungan2 geometri terutama lingkaran dan banyak sekali tabel posisi benda2 langit. Copernicus memulai dengan teori bahwa dunia itu bulat,
[iagi-net-l] OOT : On the Shoulders of Giants (Hawking, 2002)
On the Shoulders of Giants : The Great Works of Physics and Astronomy adalah judul sebuah buku setebal bantal (1266 halaman) yang memuat karya-karya asli tokoh2 sains masa lalu : Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, dan Albert Einstein. Karya2 utama kelima tokoh ini dikumpulkan menjadi satu buku dan dilengkapi dengan biografi masing2 tokoh oleh Stephen Hawking, ahli fisika teoretis terkenal. Maka, buat peminat matematika, fisika, dan astronomi buku ini sangat penting sebab di dalam buku ini dapat dipelajari langsung bagaimana pemikiran2 asli Copernicus sampai Einstein. Kalau tidak dikumpulkan dalam satu buku, pasti akan sangat sulit menemukan karya2 asli tokoh2 tersebut. Keuntungan lain buku ini adalah bahwa adikarya2 itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karena semula karya2 tersebut tertulis dalam bahasa Latin, Jerman, dan Italia. Buku ini diterbitkan oleh Running Press, Philadelphia dan London. Saat saya membelinya dua tahun yang lalu (Desember 2005) harganya 22 US$, tidak mahal bila melihat isinya yang luar biasa. Saya dulu membelinya di sebuah toko buku di Sugarland , dekat Houston, Texas. Kalau berminat, barangkali buku ini bisa dicari di situs www.amazon.com atau situs penerbitnya www.runningpress.com. Bila dijual di Indonesia, tentu harganya paling tidak akan sekitar dua kali harganya di luar negeri. Buku ini berat, baik bobotnya maupun isinya. Maka, buku ini lebih baik sebagai referensi saja, bukan untuk ditekuni lembar demi lembar sebab akan banyak sekali memakan waktu, kecuali, kalau kita mau menghabiskan sisa waktu kita mempelajari seluruh pemikiran tentang Alam Semesta dari zaman Copernicus sampai Einstein; seperti salah satu kata-kata sambutan yang ditulis di bagian depan buku, On the Shoulders of Giants is a massive, well-bounded tome. If you could take only one book to a desert island, this would be enough to keep you thinking for the rest of your life (Hugh McCarroll dalam the Sunday Star Times). Setelah bab tentang Pendahuluan, dimulailah biografi dan karya Nicolaus Copernicus (1473-1543). Karya Copernicus On the Revolution of Heavenly Spheres (aslinya dalam bahasa Latin De revolutionibus orbium colestium 1543, ditampilkan utuh dalam 384 halaman. Berikutnya, adalah biografi dan karya Galileo Galilei (1564-1642), Dialogues Concerning Two New Sciences (aslinya dalam bahasa Italia Discorsi e Dimostrazioni Matematiche, intorno a due nuoue scienze 1638, setebal 228 halaman. Kemudian, adalah biografi dan karya Johannes Kepler (1571-1630), Harmony of the World (aslinya Harmonices Mundi -1618). Dalam kumpulan ini, karya Kepler yang dipilih adalah Harmony of the World buku ke lima. Kepler menulis buku tersebut sebanyak lima volume, buku ke limanya ditampilkan setebal 90 halaman. Menyusul Kepler, adalah biografi dan karya Isaac Newton (1643-1727), Principia setebal 428 halaman, diterjemahkan dari bahasa aslinya dalam bahasa Latin Philosophiae naturalis principia mathematica -1687. Yang terakhir adalah karya Albert Einstein (1879-1955), The Principle of Relativity berupa enam artikelnya tentang relativitas, dikumpulkan dan diterjemahkan dari buku aslinya yang berbahasa Jerman Des Relativitatsprinzip 1922. Judul buku ini sebenarnya diambil dari sebuah surat Isaac Newton kepada Robert Hooke pada tahun 1676. Newton menulis, If I have seen farther, it is by standing on the shoulder of giants. Newton saat itu sedang dielu-elukan karena penemuannya di bidang optika, dan ia merendah dengan menulisnya bahwa penemuannya hanya didasarkan kepada penemuan2 lain sebelumnya yang ditemukan para raksasa sains. Buku ini menarik karena merangkai pemikiran2 dari tokoh2 pada zamannya dalam kurun waktu sekitar 450 tahun dari Copernicus sampai Einstein, dari Copernicus yang menyatakan bahwa Bumilah yang mengorbit Matahari sampai ke Einstein yang menyatakan bahwa ruang dan waktu melengkung dan dibungkus oleh massa dan energinya. Berkut ringkasan isi setiap karya kelima tokoh sains tersebut. Dalam karyanya, Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa Bumi berputar pada porosnya, bahwa Bulan berputar mengelilingi Matahari dan Bumi, dan semua planet mengelilingi Matahari. Walaupun teori heliosentris telah dikemukakan Aristarchus 700 tahun sebelum Copernicus, Copernicuslah yang pertama kali mengemukakan teori heliosentris secara terperinci dan disertai perhitungan2 matematika (terutama geometri). Karyanya terdiri atas enam buku, banyak hukum dan teorema dikemukakan, perhitungan2 geometri terutama lingkaran dan banyak sekali tabel posisi benda2 langit. Copernicus memulai dengan teori bahwa dunia itu bulat, Bumi juga bulat, dan bagaimana daratan dan lautan membentuk sebuah bola Bumi. Kemudian bahwa gerakan semua benda langit itu teratur, berbentuk lingkaran, dan abadi. Copernicus juga membahas pemikiran mengapa Bumi dianggap sebagai pusat