Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Memang hobynya terima polutan Pa. Hehehe beberapa tahun lalu, sampah/barang bekas saja di impor. ): Siapa tau ada ahli pengumpul sisa pengolahan minyak untuk dimanfaatkan? Karena tidak ada yang tidak berguna dari bahan asal alam, hanya kita belum tau saja. (Contoh sampah organik jadi pupuk, abu batubara jadi campuran beton dll) Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Mon, 20 Feb 2012 12:50:36 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Yang saya dengar minyak mentah Indonesia berkwalitas baik, kadar belerang tidak ada dan harga lebih baik. Kita impor minyak mentah Saudi untuk dikilang di dalam negeri karena selain lebih murah juga kwalitas kurang baik dengan kadar belerang tinggi, jadi sekalin import polusi! Sama dengan petani yang tanam padi untuk beras Cianjur untuk dijual, tapi untuk makan sendiri beli beras C4 Entah benar, entah tidak RPK - Original Message - From: rumlan dwiyatno To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 20, 2012 8:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Frank, Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah dari negeri lain? Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi export/import minyak mentah ? Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua spekulasi : 1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan kualitasnya. 2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun sebelumnya. Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan bangsa. Lebih kurangnya mohon maaf. Salam -- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs -- -- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Wah lha blok cepu, katanya cadangannya terbesar di indonesia? Trus yang dijual pertamina ke luar, yang katanya buat beli crude oil, kemana atau dari blok mana? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ya ini kan B2B ya ga masalah, mestinya bisnis kilang ini bagus, coba bayangin Balongan itu bisa refine 110% -120% dari crude to fine, artinya kalo 1bbl(160lt) crude ~ 180-190ltr, kalo 1bbl crude 90USD dan refinery cost/bbl 4USD maka per liter 94USD/180=4700 IDR Lha kalo eceran di jual 6500IDR kan udah untung toh, apalagi kalo di jual 8000 pasti masuk keekonomiannya Kabarnya hanya Balongan yg bisa refine 110%, sedangkan Cilacap, Plaju dan Dumai masih dibawah 70% Mungkin itu dasarnya buat Aramco untuk berani bangun kilang dimaksud Salam Avi 0666 Nomor cantik Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Gitu ya, mksh keterangan nya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:42:59 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ya ini kan B2B ya ga masalah, mestinya bisnis kilang ini bagus, coba bayangin Balongan itu bisa refine 110% -120% dari crude to fine, artinya kalo 1bbl(160lt) crude ~ 180-190ltr, kalo 1bbl crude 90USD dan refinery cost/bbl 4USD maka per liter 94USD/180=4700 IDR Lha kalo eceran di jual 6500IDR kan udah untung toh, apalagi kalo di jual 8000 pasti masuk keekonomiannya Kabarnya hanya Balongan yg bisa refine 110%, sedangkan Cilacap, Plaju dan Dumai masih dibawah 70% Mungkin itu dasarnya buat Aramco untuk berani bangun kilang dimaksud Salam Avi 0666 Nomor cantik Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco sekarang 100% punya negara, dulu nya memang dikembangkan oleh amerika. sama seperti PDO Oman yang dulu nya dikuasai Shell tapi sekarang saham mayoritas dipegang pemerintah nasionalisasi cara damai salam Razi 2012/2/19 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Muhammad Razi mufar...@gmail.com *Date: *Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak. Gimana yaa kok bisa gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
On Sunday, February 19, 2012, Muhammad Razi mufar...@gmail.com wrote: Aramco sekarang 100% punya negara, dulu nya memang dikembangkan oleh amerika. sama seperti PDO Oman yang dulu nya dikuasai Shell tapi sekarang saham mayoritas dipegang pemerintah nasionalisasi cara damai salam Razi Zi, kalau namanya arabco akau percaya sudah dinasionalisasi damai hingga 100% tapi kalau masih bernama Aramco, kayaknya ada saham tersembunyi disana ;-) Rdp -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Bukanya ahli segala bidang kecuali bidangnya bukan hanya dagang dan memproduksinya saja. he he he he Penambahan pertumbuhan yg cepat kendaraan shg menyebabkan pertumbuhan kebutuhan BBM disisi lain produksi tetap bahkan cenderung menurun gimana nggak nombok. Subsidi BBM untuk transportasi kira kira untuk 40 juta KL kalau 1 liternya disubsidi 3 ribu jumlahnya kan sdh 120 trilyun, belum yg dibakar untuk listrik sdh mendekati 100 T , kalau lifting kita 950 ribu brl/ hari kira kira setahun kan 325 juta brl , kalau setelah dipotong bag kontraktor dan harga minyak 100 USD maka penghasilannya kan kira kira sama dg jumlah subsidi tsb , itu kalau itung itungane coro bodon / sederhananya Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak. Gimana yaa kok bisa gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Apa ndak adA cara lain untuk menaikkan produksi? Mungkin ini bukan geologi yaa? Lha kenaikan kendaraan kan juga upaya pemerintah buat narik pajak dari pabrik dari pembeli dari jual oli sampai jual onderdil? Cukup banyak lho kalo diitung. Wah ini urusan hatta rajasa yaa, ahli minyak jadi koordinator ekonomi. Lha jual gas apa gak ada pemasukan? Hehehe memang komplek urusan mandi minyak di negara penghasil minyak. Ini pitakon wong gak gablek urusan ekonomi negara, maaf kalo ada yang gak pas. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 13:27:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Bukanya ahli segala bidang kecuali bidangnya bukan hanya dagang dan memproduksinya saja. he he he he Penambahan pertumbuhan yg cepat kendaraan shg menyebabkan pertumbuhan kebutuhan BBM disisi lain produksi tetap bahkan cenderung menurun gimana nggak nombok. Subsidi BBM untuk transportasi kira kira untuk 40 juta KL kalau 1 liternya disubsidi 3 ribu jumlahnya kan sdh 120 trilyun, belum yg dibakar untuk listrik sdh mendekati 100 T , kalau lifting kita 950 ribu brl/ hari kira kira setahun kan 325 juta brl , kalau setelah dipotong bag kontraktor dan harga minyak 100 USD maka penghasilannya kan kira kira sama dg jumlah subsidi tsb , itu kalau itung itungane coro bodon / sederhananya Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak. Gimana yaa kok bisa gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Pertamina terlalu yakin bahwa crude yg di impor dari saudi akan bisa digunakan unt kebutuhan dalam negeri. Tapi sebagai investor tentu saja aramco tidak semudah yang dibayangkan. Harus dibuat perhitungan berapa persen hasil kilang bisa digunakan unt supply dalam negeri, bagaimana dengan harga jualnya dsb dsb... Salam Seno Aji sent from my @ipad -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak. Gimana yaa kok bisa gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Investor kalau tidak untung besar yaa tidak mau. Dunia dagang suDah begitu. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajis...@ymail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 14:43:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina terlalu yakin bahwa crude yg di impor dari saudi akan bisa digunakan unt kebutuhan dalam negeri. Tapi sebagai investor tentu saja aramco tidak semudah yang dibayangkan. Harus dibuat perhitungan berapa persen hasil kilang bisa digunakan unt supply dalam negeri, bagaimana dengan harga jualnya dsb dsb... Salam Seno Aji sent from my @ipad -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak. Gimana yaa kok bisa gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif sama dengan yg untuk nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi? Atau hanya buat gaji pns saja? Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau. Salam,bdn. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi? Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Syukur kalau begitu. Biasanya rifenary di singapur. Eh bisa turun gak harga minyak bakar kalau ada kilang di negeri sendiri? Hehe kalau tetep mahal yaa artinya tetep kurang manfaat bagi golongan menengah bawah kebawah. Padahal itu yang terbanyak manusianya di negeri ini. Salam dan buat kemudahan bagi banyak manusia. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Date: Sun, 19 Feb 2012 10:07:25 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Frank, Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah dari negeri lain? Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi export/import minyak mentah ? Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua spekulasi : 1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan kualitasnya. 2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun sebelumnya. Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan bangsa. Lebih kurangnya mohon maaf. Salam From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Mohon maaf sedikit koreksi, spekulasi nomor satu seharusnya tertulis : 1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita tidak bisa meramalkan kapan akan ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan kualitasnya. trimakasih Dwiyatno From: rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 20 February 2012 12:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Frank, Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah dari negeri lain? Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi export/import minyak mentah ? Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua spekulasi : 1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan kualitasnya. 2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun sebelumnya. Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan bangsa. Lebih kurangnya mohon maaf. Salam From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Calonya bisa meradang nanti...biaya kampanye nya kurang hehehe 2012/2/20 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi export/import minyak mentah ?
Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Yang saya dengar minyak mentah Indonesia berkwalitas baik, kadar belerang tidak ada dan harga lebih baik. Kita impor minyak mentah Saudi untuk dikilang di dalam negeri karena selain lebih murah juga kwalitas kurang baik dengan kadar belerang tinggi, jadi sekalin import polusi! Sama dengan petani yang tanam padi untuk beras Cianjur untuk dijual, tapi untuk makan sendiri beli beras C4 Entah benar, entah tidak RPK - Original Message - From: rumlan dwiyatno To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 20, 2012 8:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Frank, Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah dari negeri lain? Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi export/import minyak mentah ? Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua spekulasi : 1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan kualitasnya. 2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun sebelumnya. Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan bangsa. Lebih kurangnya mohon maaf. Salam -- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek negatip nya. terserah minyak nya dari mana. Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam negeri. Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara. saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang prolific di Indonesia. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan? selamat dan sukses terus untuk Pertamina fbs -- -- From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2
[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban* *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB* *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan petrokimia. Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2). Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. Dawood. Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal. Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global. Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya. Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi. Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)