Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-20 Terurut Topik Bandono Salim
Memang hobynya terima polutan Pa.
 Hehehe beberapa tahun lalu, sampah/barang bekas saja di impor. ):
Siapa tau ada ahli pengumpul sisa pengolahan minyak untuk dimanfaatkan?
Karena tidak ada yang tidak berguna dari bahan asal alam, hanya kita belum tau 
saja. (Contoh sampah organik jadi pupuk, abu batubara jadi campuran beton dll)
Salam 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
Date: Mon, 20 Feb 2012 12:50:36 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Yang saya dengar minyak mentah Indonesia berkwalitas baik, kadar belerang tidak 
ada dan harga lebih baik. Kita impor minyak mentah Saudi untuk dikilang di 
dalam negeri  karena selain lebih murah juga kwalitas kurang baik dengan kadar 
belerang tinggi, jadi sekalin import polusi!
Sama dengan petani yang tanam padi untuk beras Cianjur untuk dijual, tapi untuk 
makan sendiri beli beras C4
Entah benar, entah tidak
RPK
  - Original Message - 
  From: rumlan dwiyatno 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, February 20, 2012 8:53 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban


  Frank, 
  Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus 
minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di 
laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan 
specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi 
refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan 
tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah 
dari negeri lain? 


  Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus 
dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih 
murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. 
Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus 
untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul 
pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam 
negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi 
export/import minyak mentah ? 


  Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua 
spekulasi :
  1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan 
ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan 
kualitasnya.  
  2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines 
transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya 
membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri 
tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para 
pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, 
dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. 


  Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun 
sebelumnya.


  Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga 
semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan 
bangsa.


  Lebih kurangnya mohon maaf.
  Salam



--
  From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
  To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban



  Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada 
efek negatip nya.
  terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan 
nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam 
negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke 
dalam negeri.
  Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu 
industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan 
penghasilan negara.


  saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?


  selamat dan sukses terus untuk Pertamina




  fbs





--



--

  From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
  Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban


  Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
  Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB




  Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik ok.taufik
Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Wah lha blok cepu, katanya cadangannya terbesar di indonesia? 
Trus yang dijual pertamina ke luar, yang katanya buat beli crude oil, kemana 
atau dari blok mana?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Ya ini kan B2B ya ga masalah, mestinya bisnis kilang ini bagus, coba bayangin 
Balongan itu bisa refine 110% -120% dari crude to fine, artinya kalo 
1bbl(160lt) crude ~ 180-190ltr, kalo 1bbl crude 90USD dan refinery cost/bbl 
4USD maka per liter 94USD/180=4700 IDR

Lha kalo eceran di jual 6500IDR kan udah untung toh, apalagi kalo di jual 8000 
pasti masuk keekonomiannya

Kabarnya hanya Balongan yg bisa refine 110%, sedangkan Cilacap, Plaju dan Dumai 
masih dibawah 70%

Mungkin itu dasarnya buat Aramco untuk berani bangun kilang dimaksud

Salam
Avi 0666 
Nomor cantik

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Gitu ya, mksh keterangan nya. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:42:59 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ya ini kan B2B ya ga masalah, mestinya bisnis kilang ini bagus, coba bayangin 
Balongan itu bisa refine 110% -120% dari crude to fine, artinya kalo 
1bbl(160lt) crude ~ 180-190ltr, kalo 1bbl crude 90USD dan refinery cost/bbl 
4USD maka per liter 94USD/180=4700 IDR

Lha kalo eceran di jual 6500IDR kan udah untung toh, apalagi kalo di jual 8000 
pasti masuk keekonomiannya

Kabarnya hanya Balongan yg bisa refine 110%, sedangkan Cilacap, Plaju dan Dumai 
masih dibawah 70%

Mungkin itu dasarnya buat Aramco untuk berani bangun kilang dimaksud

Salam
Avi 0666 
Nomor cantik

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Muhammad Razi
Aramco sekarang 100% punya negara, dulu nya memang dikembangkan oleh
amerika.
sama seperti PDO Oman yang dulu nya dikuasai Shell tapi sekarang saham
mayoritas dipegang pemerintah
nasionalisasi cara damai

salam
Razi

2012/2/19 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

 Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Muhammad Razi mufar...@gmail.com
 *Date: *Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

 *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
 *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


 *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
 Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
 proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
 Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
 kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
 terintegrasi dengan petrokimia.

 Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
 selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
 analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
 Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

 Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
 Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
 Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
 Aramco, Dawood M. Dawood.

 Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
 Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
 petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
 meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

 Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
 Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
 memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

 Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
 untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

 Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
 pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
 sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

 Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
 sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
 bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

 Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
 Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
 bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
 yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
 Arab Saudi.

 Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
 sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
 dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Fatchur Zamil
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Ismail
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak.
Gimana yaa kok bisa gitu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On Sunday, February 19, 2012, Muhammad Razi mufar...@gmail.com wrote:
 Aramco sekarang 100% punya negara, dulu nya memang dikembangkan oleh
amerika.
 sama seperti PDO Oman yang dulu nya dikuasai Shell tapi sekarang saham
mayoritas dipegang pemerintah
 nasionalisasi cara damai
 salam
 Razi

Zi, kalau namanya arabco akau percaya sudah dinasionalisasi damai hingga
100% tapi  kalau masih bernama Aramco, kayaknya ada saham tersembunyi
disana ;-)

Rdp

-- 
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Ismail
Bukanya ahli segala bidang kecuali bidangnya bukan hanya dagang dan 
memproduksinya saja.  he he he he

Penambahan pertumbuhan yg cepat kendaraan shg menyebabkan pertumbuhan kebutuhan 
BBM disisi lain produksi tetap bahkan cenderung menurun gimana nggak nombok.
Subsidi BBM untuk transportasi  kira kira untuk 40 juta KL kalau 1 liternya 
disubsidi 3 ribu jumlahnya kan sdh 120 trilyun, belum yg dibakar untuk listrik 
sdh mendekati 100 T , kalau lifting kita 950 ribu brl/ hari kira kira setahun 
kan 325 juta brl , kalau setelah dipotong bag kontraktor dan harga minyak 100 
USD maka penghasilannya kan kira kira sama dg jumlah subsidi tsb , itu kalau 
itung itungane coro bodon / sederhananya




Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak.
Gimana yaa kok bisa gitu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Apa ndak adA cara lain untuk menaikkan produksi? Mungkin ini bukan geologi yaa? 
 Lha  kenaikan kendaraan kan juga upaya pemerintah buat narik pajak dari pabrik 
dari pembeli dari jual oli sampai jual onderdil? 
 Cukup banyak lho kalo diitung. Wah ini urusan hatta rajasa yaa, ahli minyak 
jadi koordinator ekonomi.
Lha jual gas apa gak ada pemasukan? 
Hehehe memang komplek urusan mandi minyak di negara penghasil minyak. 
Ini pitakon wong gak gablek urusan ekonomi negara, maaf  kalo ada yang gak pas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 13:27:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Bukanya ahli segala bidang kecuali bidangnya bukan hanya dagang dan 
memproduksinya saja.  he he he he

Penambahan pertumbuhan yg cepat kendaraan shg menyebabkan pertumbuhan kebutuhan 
BBM disisi lain produksi tetap bahkan cenderung menurun gimana nggak nombok.
Subsidi BBM untuk transportasi  kira kira untuk 40 juta KL kalau 1 liternya 
disubsidi 3 ribu jumlahnya kan sdh 120 trilyun, belum yg dibakar untuk listrik 
sdh mendekati 100 T , kalau lifting kita 950 ribu brl/ hari kira kira setahun 
kan 325 juta brl , kalau setelah dipotong bag kontraktor dan harga minyak 100 
USD maka penghasilannya kan kira kira sama dg jumlah subsidi tsb , itu kalau 
itung itungane coro bodon / sederhananya




Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak.
Gimana yaa kok bisa gitu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik ajiseno
Pertamina terlalu yakin bahwa crude yg di impor dari saudi akan bisa digunakan 
unt kebutuhan dalam negeri. Tapi sebagai investor tentu saja aramco tidak 
semudah yang dibayangkan.
Harus dibuat perhitungan berapa persen hasil kilang bisa digunakan unt supply 
dalam negeri, bagaimana dengan harga jualnya dsb dsb...

Salam
Seno Aji



sent from my @ipad

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak.
Gimana yaa kok bisa gitu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek 
negatip nya.
terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai 
ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri 
berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam 
negeri.
Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry 
yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara.

saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?

selamat dan sukses terus untuk Pertamina


fbs




 




From:  Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco 
Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek 
kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota 
kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara 
ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan 
petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase 
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis 
keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. 
Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan 
Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President 
of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. 
Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban 
berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia 
dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di 
Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina 
dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi 
permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk 
meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting 
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga 
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga 
menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan 
ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi 
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi 
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang 
dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 
260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Investor kalau tidak untung besar yaa tidak mau. Dunia dagang suDah begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ajis...@ymail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 14:43:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Pertamina terlalu yakin bahwa crude yg di impor dari saudi akan bisa digunakan 
unt kebutuhan dalam negeri. Tapi sebagai investor tentu saja aramco tidak 
semudah yang dibayangkan.
Harus dibuat perhitungan berapa persen hasil kilang bisa digunakan unt supply 
dalam negeri, bagaimana dengan harga jualnya dsb dsb...

Salam
Seno Aji



sent from my @ipad

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 13:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Hehehe mismanagement, padahal pertamina ahli dagang dan cari minyak.
Gimana yaa kok bisa gitu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail lia...@indo.net.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:56:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Uangnya sdh habis hasil dari jualan minyak sdh relatif  sama dengan yg untuk 
nomboki minyak {subsidi } yg dibakar dilalanan dan yg dibakar untuk menerangi 
rumah disisi lain yg dihasilkan / diproduksi juga sama / malah lbh kecil dengan 
yg dipakai , wis bukbukan nggak ada yg dibawa pulang


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 12:39:43 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Katanya ni sdh tdk punya minyak lagi. Krn eksplorasi terhenti. Lha duit 
keuntungan jual minyak apa tak ada yang dipakai eksplorasi?
 Atau hanya buat gaji pns saja?
Wah urusan negara bukan urusan saya, hanya sekedar pengin tau.
Salam,bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:52:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Minyk ind.diexpt dg hrg mhl (kwltas bgs), beli dari Arab dg hrg lbh mrh

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 09:19:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Minyak Indonesia mana yg mau dikuras?, discovery saja sudah jarang, yang jelas 
crude oilnya sebagian dipasok dari arab saudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:39:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?

Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Bandono Salim
Syukur kalau begitu. Biasanya rifenary di singapur. 
Eh bisa turun gak harga minyak bakar kalau ada kilang di negeri sendiri?
Hehe kalau tetep mahal yaa artinya tetep kurang manfaat bagi golongan menengah 
bawah kebawah.
Padahal itu yang terbanyak manusianya di negeri ini.

Salam dan buat kemudahan bagi banyak manusia.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 10:07:25 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek 
negatip nya.
terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai 
ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri 
berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam 
negeri.
Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry 
yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara.

saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?

selamat dan sukses terus untuk Pertamina


fbs




 




From:  Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco 
Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek 
kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota 
kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara 
ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan 
petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase 
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis 
keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. 
Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan 
Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President 
of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. 
Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban 
berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia 
dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di 
Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina 
dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi 
permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk 
meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting 
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga 
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan sehingga 
menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi bagi pertumbuhan 
ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi 
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi 
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan yang 
dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran, Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 
260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di dunia.(Ant/BEY)


Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik rumlan dwiyatno
Frank, 
Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus 
minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di 
laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan 
specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi 
refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan 
tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah 
dari negeri lain? 

Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan 
harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah 
dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. 
Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus 
untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul 
pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam 
negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi 
export/import minyak mentah ? 

Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua 
spekulasi :
1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan 
ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan 
kualitasnya.  
2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines 
transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya 
membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri 
tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para 
pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, 
dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. 

Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun 
sebelumnya.

Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga 
semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan 
bangsa.

Lebih kurangnya mohon maaf.
Salam



 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
 

Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek 
negatip nya.
terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai 
ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri 
berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam 
negeri.
Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry 
yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara.

saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?

selamat dan sukses terus untuk Pertamina


fbs




 




From:  Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco 
Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek 
kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota 
kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara 
ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan 
petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase 
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis 
keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. 
Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan 
Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President 
of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. 
Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban 
berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk petrokimia 
dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di 
Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi Pertamina 
dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk memenuhi 
permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina untuk 
meningkatkan

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik rumlan dwiyatno
Mohon maaf sedikit koreksi, spekulasi nomor satu seharusnya tertulis :
1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita tidak bisa meramalkan kapan akan 
ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan 
kualitasnya.

trimakasih
Dwiyatno   




 From: rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 20 February 2012 12:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
 

Frank, 
Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus 
minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di 
laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan 
specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi 
refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan 
tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah 
dari negeri lain? 

Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus dan 
harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih murah 
dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. 
Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus 
untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul 
pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam 
negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi 
export/import minyak mentah ? 

Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua 
spekulasi :
1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan 
ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan 
kualitasnya.  
2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines 
transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya 
membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri 
tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para 
pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, 
dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. 

Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun 
sebelumnya.

Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga 
semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan 
bangsa.

Lebih kurangnya mohon maaf.
Salam



 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
 

Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada efek 
negatip nya.
terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan nilai 
ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam negeri 
berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke dalam 
negeri.
Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu industry 
yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan penghasilan negara.

saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?

selamat dan sukses terus untuk Pertamina


fbs




 




From:  Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco 
Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek 
kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota 
kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara 
ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan 
petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase 
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis 
keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. 
Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur Perencanaan 
Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan Vice President 
of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi Aramco, Dawood M. 
Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang Tuban 
berdasarkan

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik Eko Prasetyo
Calonya bisa meradang nanti...biaya kampanye nya kurang hehehe

2012/2/20 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com

 yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi
 export/import minyak mentah ?



Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Yang saya dengar minyak mentah Indonesia berkwalitas baik, kadar belerang tidak 
ada dan harga lebih baik. Kita impor minyak mentah Saudi untuk dikilang di 
dalam negeri  karena selain lebih murah juga kwalitas kurang baik dengan kadar 
belerang tinggi, jadi sekalin import polusi!
Sama dengan petani yang tanam padi untuk beras Cianjur untuk dijual, tapi untuk 
makan sendiri beli beras C4
Entah benar, entah tidak
RPK
  - Original Message - 
  From: rumlan dwiyatno 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, February 20, 2012 8:53 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban


  Frank, 
  Sisi ruginya hanya satu, yaitu jika refinery ini hanya bisa mengolah khusus 
minyak dari Arab Saudi saja .. What if nanti, ketemu lapangan minyak besar di 
laut jawa atau di onshore jawa atau daerah lain sana dengan API dan 
specifikasinya berbeda dengan minyak dari Arab Saudi, sementara specifikasi 
refinery ini hanya untuk minyak mentah dari Arab ?? Apakah kita akan meneruskan 
tradisi minyak mentah kita di ekspor, sementara kita mengimpor minyak mentah 
dari negeri lain? 


  Dulu, saya dibilangin, ini semua disebabkan minyak mentah kita lebih bagus 
dan harganya lebih mahal, sementara minyak mentah negara lain harganya lebih 
murah dan kualitasnya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Dan saya percaya. 
Tapi,setelah sedikit mengerti tentang spesifikasi refinery yg di-design khusus 
untuk minyak mentah tertentu saja, saya baru ngeh jawabanya. Namun timbul 
pertanyaan lagi, lha kenapa tidak dibuat refinery yg bisa mengolah minyak dalam 
negeri, yg mana dengan demikian bisa mengurangi double dip biaya transportasi 
export/import minyak mentah ? 


  Untuk pertanyaan yang ini, saya belum menemukan jawaban yg memuaskan. Ada dua 
spekulasi :
  1. Hal itu tidak bisa dihindari karena kita bisa meramalkan kapan akan 
ditemukanya lapangan minyak baru di Indonesia, apalagi specifikasi API dan 
kualitasnya.  
  2. Pemikiran agak su-udzon, bahwa itu semua disengaja, supaya bussines 
transportasi yg membawa minyak mentah Indonesia keluar negeri, dan pulangnya 
membawa minyak mentah dari negara lain untuk diolah di refinery2 dalam negeri 
tetap berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan dari para 
pemilik tanker2 ini ya, kecuali kalau yang punya tanker itu Pertamina sendiri, 
dengan demikian 'kerugian' double dip transportasi ini bisa diminimalisasikan. 


  Mohon pencerahanya, kalau ada yg mempunyai jawaban yg lebih tepat. Haturnuwun 
sebelumnya.


  Namun demikian, saya salut dengan perkembangan Pertamina sekarang ini, semoga 
semakin gagah berani, maju dan professional demi kesejahteraan dan kehormatan 
bangsa.


  Lebih kurangnya mohon maaf.
  Salam



--
  From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
  To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, 20 February 2012 4:37 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban



  Membangun kilang di Indonesia akan lebih banyak efek positip nya dari pada 
efek negatip nya.
  terserah minyak nya dari mana.  Kalau dari Indonesia berarti menambahkan 
nilai ekonomis minyak mentah sebelum di ekspor. kalau untuk konsumsi dalam 
negeri berarti mengalihkan biaya refinnery yang dilakukan di luarnegeri ke 
dalam negeri.
  Kalau minyaknya dari luar negeri pun bagus juga, berarti membuat suatu 
industry yang akan menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambhakan 
penghasilan negara.


  saya tidak bisa perpikir ada efek negatip dari kerjasama ini, kecuali kalau 
Saudi Aramco minta barteran dengan sesuatu yang lain, misalnya blok yang 
prolific di Indonesia.  Tapi sampai sekarang tidak ada tanda2 kearah itu kan?


  selamat dan sukses terus untuk Pertamina




  fbs





--



--

  From: Muhammad Razi mufar...@gmail.com 
  Date: Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban


  Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
  Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB




  Metrotvnews.com, Jakarta: Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi Aramco 
Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan proyek 
kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Nota 
kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama kelayakan secara 
ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya terintegrasi dengan 
petrokimia.

  Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase 
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan analisis 
keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara Pertamina M. 
Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2

[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-18 Terurut Topik Muhammad Razi
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang, kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar, kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)