Pak Rovicky,
Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme
alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34.
“Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang
Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian 18:20).
Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya
bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di
sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.'' (Kejadian
19:15). Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan
Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah
kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta
tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25). Ketika Abraham pagi-pagi
pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu, dan memandang ke arah Sodom
dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kejadian 19:27, 28).
Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah
datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang
tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth,
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan
pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara
kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang
menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di
waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka tatkala datang azab
Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan),
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi.
Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang
berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya.
Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel dihancurkan
oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan magnitude
diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea, Samaria, dan
Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga pernah tercatat
gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202 M dan 1759 M.
Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927
dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa terhitung
paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11 Februari
2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS, 2004). Lokasi
episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa ini melukai empat
orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor di Ma’in. Kerusakan
bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di daerah Nablus. Gempa
dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon.
Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great Rift
Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba, Laut
Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi
episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis
menunjukkan bahwa pematahan batuan penyebab gempa berasal dari sesar mendatar
atau sesar normal. Hal ini sejalan dengan struktur geologi Laut Mati yang
pembentukannya melalui pull-apart basin oleh sesar mendatar dan sesar normal.
salam,
Awang
--- Pada Kam, 15/7/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:
Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Judul: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora
melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum
HAGI fo...@hagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 8:37 PM
Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.
Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?
Rdp
On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom