Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan? *DEPOK, KOMPAS.com* - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat dorongan. Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan hukum. Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012). Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia. Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan, maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya. Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun internasional, kata Idrus. Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir. Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi.Karya.Ilmiah.Dibatalkan 2012/2/8 Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :) salam, JCS 2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sri Lalu uangnya dari mana ? Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa .Nah . Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat belum tentu kan. Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam. si Abah -- *From:* sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai. Salam Sri Mulyaningsih -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Menarik ungkapandalam berita Kompas dibawah ini Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir. Jadi, dalam interview di perusahaan-perusahaan atau institusi-institusi bisa juga ditanyakan, Apakah TA anda dipublikasikan di Jurnal? Jurnal apa? :) ... Salam, MJP From: Ruswanto V [mailto:ruswant...@gmail.com] Sent: Tuesday, February 28, 2012 8:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan? DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat dorongan. Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan hukum. Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012). Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia. Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan, maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya. Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun internasional, kata Idrus. Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir. Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi.Karya.Ilmiah.Dibatalkan 2012/2/8 Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.commailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com jangan takut abah, ibu sri mulyaningsih kan mantan menkeu kita dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :) salam, JCS 2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com Sri Lalu uangnya dari mana ? Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa .Nah . Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat belum tentu kan. Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam. si Abah From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.commailto:sri_mulyaning...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa
[iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Betul sekali pak Solehudin. Kalau baru lulus S1 sudah ada publikasinya tentunya yang bersangkutan sudah punya modal dalam membuat technical report yang baik. Salam, MJP -Original Message- From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of Solehudin Sent: Tuesday, February 28, 2012 12:49 PM To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Ya minimal bisa buat nambah 'bobot' di CV... he.. Salam, Solehudin Jadi, dalam interview di perusahaan-perusahaan.. atau institusi-institusi bisa juga ditanyakan, Apakah TA anda dipublikasikan di Jurnal? Jurnal apa? :) ... Salam, MJP From: Ruswanto V [mailto:ruswant...@gmail.com] Sent: Tuesday, February 28, 2012 8:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan? DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat dorongan. Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan hukum. Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012). Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia. Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan, maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya. Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun internasional, kata Idrus. Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir. Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi .Karya.Ilmiah.Dibatalkan 2012/2/8 Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.commailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com jangan takut abah, ibu sri mulyaningsih kan mantan menkeu kita dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :) salam, JCS 2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com Sri Lalu uangnya dari mana ? Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa .Nah . Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat belum tentu kan. Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam. si Abah From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.commailto:sri_mulyaning...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :) salam, JCS 2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sri Lalu uangnya dari mana ? Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa .Nah . Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat belum tentu kan. Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam. si Abah -- *From:* sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai. Salam Sri Mulyaningsih -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya. Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan. -- * From: * lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; * To: * iagi-net@iagi.or.id; * Subject: * Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau publikasi tesis rasanya semua uni mengarah ke sana, maksudnya kita bisa cari tesis/skripsi lewat internet. Lha, malah gampang ya dan sudah ada jalurnya...8-) LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:58:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma, Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya saja. Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan. Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Dear IAGI netters, Apakah kewajiban publikasi harus sebagai penulis utama? Atau bisakah sebagai Co-authors? Sehingga kalau bisa sebagai co-authors mungkin katakanlah satu tulisan bisa dikerjakan oleh 2-10 orang mahasiswa sehingga bisa meminimalisir jumlah jurnal yang harus publish / meminimalisir antrian untuk publish. Karena kalau membaca di internet, keberatan keberatan yang muncul dari para rektor universitas adalah salah satunya berhubungan dengan rasio kapasitas jurnal dan calon lulusan (kapasitas jurnal lebih sedikit dibandingkan jumlah mahasiswa yang mau lulus tiap tahunnya). Walaupun mungkin saja sebagai co-author ada yang cuma numpang nama saja.. Salam, Wahyudin Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:44:14 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Hasan... Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya 4 tahun selesai semua tetapi bisa ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan sejumlah Jurusan lainnya. Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah. Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan mimpi) dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial, dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang. Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak tertinggal teknologi dan perkembangan. Salam Rizqi Syawal 2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Sepengetahuan saya (mohon maaf jika belakangan sudah berubah) penulisan tesis S-1 tidak melibatkan external reviewer, praktis hanya si mahasiswa dan co-authornya. Hal lain yang sedikit berbeda, penulisan makalah cenderung menyoroti salah satu aspek menarik dari penelitian, bukan pengungkapan keseluruhan hasil riset yang merupakan prasyarat akademik. Untuk yang kedua ini mungkin bisa merujuk ke publikasi mahasiswa di IPA Proceedings yang diprakasai Parvita dkk. Tentunya ada korelasi antara kemampuan menulis ini dengan keberanian berargumentasi saat bekerja nantinya. Akan lebih baik bila budaya menulis ini dimulai lebih dini lagi sehingga produknya bukan orang-orang yang hanya manggut-manggut saja, apalagi - tanpa mengurangi rasa hormat - kalau berhadapan dengan guru besar. FHS On 2/7/12, koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id wrote: Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
On Feb 8, 2012, at 9:37 AM, lia...@indo.net.id wrote: Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya. Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan.
Bls: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Dari: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Rabu, 8 Februari 2012 14:10 Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan. From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Sent: Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai. Salam Sri Mulyaningsih From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya. Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan. From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Sent: Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Sri Lalu uangnya dari mana ? Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa .Nah . Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat belum tentu kan.Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam. si Abah From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai. Salam Sri Mulyaningsih From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya. Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan. From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Sent: Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain Liam Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj
[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Jadi masalah apabila mahasiswa S1,S2 ataupun S3 memakai data suatu perusahaan yang kadang2 perusahaan tersebut hanya mengizinkan datanya untuk tugas akhir dan tidak mengizinkan untuk dipublish, hal ini menjadi kendala bagi mahasiwa tsb. wass altin Geofisika Unhas From: Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 8:58 PM Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Om Leo, PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun milis HAGI. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Syaiful Trims responnya. Kita tunggu tanggapan yang lain Salam LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Mon, 6 Feb 2012 22:02:21 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: fo...@hagi.or.idfo...@hagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Om Leo, PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun milis HAGI. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL -- - when one teaches, two learn - http://www.phpbber.com/phpbb/index.php?mforum=geotutor http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi: (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus melalui jurnal internasional. (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai penulis utama. (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis. (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai kontribusinya kepada society. (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract. (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya. (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku. (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus. (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah. (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan. (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya. Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya publikasi akan bisa diminimalkan ke depan. Any comments? Thanks. Iman -Original Message- From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Hebat Pak Iman, euy. 2012/2/7 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi: (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus melalui jurnal internasional. (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai penulis utama. (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis. (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai kontribusinya kepada society. (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract. (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya. (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku. (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus. (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah. (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan. (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya. Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya publikasi akan bisa diminimalkan ke depan. Any comments? Thanks. Iman -Original Message- From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Para anggota milis yth., Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum berhak lulus. Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa. Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan. Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru. Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka. Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku. Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi. Salam Minarwan 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id: Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -Original Message- From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ups,maksud saya setuju dengan Pak Yoga:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -Original Message- From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ikutan urung rembuk... Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan. 1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari Kampus 2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti IAGI misalnya Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi Salam Ruswanto 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru - Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay, kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist overseas untuk di uruguay?? trims sebelumnya salam, jerry 2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com ** Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist Salam Avi NPA 0666 Bendaharawan IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat, Salam Perkenalan dan Semangat Siang.. Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal, minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat dan terbuka. sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat di forum ini, salam *Jerry Chandra* NPA IAGI : 4148 m : +62 81382178869 Pin BB : 27710A3B e : jerry.c.sihomb...@gmail.com 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakahrealistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau kewajiban ini dijalankan ada beberapa resiko. Salah satunya bentrokan jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah. Ini juga bisa mempengaruhi psikologi beberapa mahasiswa yang tidak kuat karena latar belakang tertentu. Efeknya bisa berakibat semakin banyak mahasiswa yang akhirnya menunda lulusnya. - Sincerely, Arie May Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 11:46:01 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
betul juga bung rizqi, saya sependapat dan sepaham dengan anda, terus dasar Dirjen Dikti keluarin ini mengacu ke malaysia apa yaa?? saya tidak paham dasar pemikiran dirjen dikti negara kita tercinta ini... Merdeka 2012/2/7 Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi. Salam RSY Masih banyak belajar tentang geologi 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Herman, mungkin bonusnya perlu diganti dalam bentuk pemberian alat geologi seperti palu atau kompas, dengan syarat mereka wajib membuat paper ke FOSI untuk jangka waktu setahun, dan mengenai bahasa, selama kita mengingat sumpah pemuda, saya yakin mahasiswa banyak yang menulis di FOSI, karena mereka merasa dari kecil bahasa ibunya bahasa indonesia pak salam sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa indonesia... 2012/2/6 herman.dar...@shell.com Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Setuju pak Kusuma Kan memang sebetulnya Dosen pemb itu kan Co-author Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 05:40:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kita bisa mendorong mahasiswa S1 mempublikasikan hasil pekerjaannya tapi itu setelah dia selesai ujian skripsi tentunya. Iming2nya sederhana: yah lumayan kan buat nambahin satu baris di cv buat melamar pekerjaan. Pengalaman saya, kebanyakan yg menulis paper akhirnya mhs yg memang menyukainya dan punya motivasi utk itu. Menurut saya yang wajib adalah peneliti, dosen, dan mhs S2/S3. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ruswanto V ruswant...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 10:39:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Ikutan urung rembuk... Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan. 1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari Kampus 2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti IAGI misalnya Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi Salam Ruswanto 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com Mas Yoga.. Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain lagi..tidak harus S2 dan S3. Salam, Sigit S1 yg selalu berusaha... From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com] Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/ and be entertained -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
setelah itu ide ada minimum score toefl untuk bisa lulus juga (mungkin ??) alangkah indahnya juga kalau dikti juga akan 'men-garansi' setelah mahasiswa S1 lulus dengan karya ilmiah + skripsi langsung diterima kerja sesuai bidangnya.. hanya skripsi saja banyak yg nggak selesai, apalagi ditambah karya/jurnal ilmiah? kemudian selama menunggu karya/jurnal ilmiah dipublikasikan, harus tetap bayar SPP, dan di tahun ke 7 ato 8 belum juga lulus karena karya/jurnal ilmiah; si mahasiswa kena DO.. ide besarnya sih bagus.. tapi kurang tepat, klo memandang lebih besar lagi berarti edaran ini bukan hanya untuk teknik saja? termasuk jurusan sastra, mipa, dll. AP On 6 Feb 2012, at 22:40, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya juga punya pemikiran yang sama abah, kebayang bagaimana merealisasikannya apakah sudah cukup wadahnya..? Anggap aja IAGI/HAGI dsbnya bisa membantu tapi seberapa banyak jumlahnya dan yang mereview sekian banyak jurnal yang masuk itu kebayang usahanya bagaimana...berapa persen yang akan terserap dan sisanya itu bagaimana nasibnya..? antri..? ok lah antri, tapi seiring berjalannya waktu antrian akan semakin menumpuk. orang yang mau lulus bertambah terus sedangkan wadah untuk penyaluran publikasi ini tidak memadai Regards, Fadli 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com [image: ^#(^ it wasn't me] - Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan - Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . - Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 - Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. - Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. - Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus -- *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list
[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah : 1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan /keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi. 2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja (kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5. 3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN. 4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri. 5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan critical review dari tulisan-2 yang telah terbit. 6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai. Salam Hadiyanto Vale Eksplorasi Indonesia Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40 Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Begitulah Pak Koesoema, S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa. S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan, dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun. Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ 100 yang memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa. 2012/2/7 koeso...@melsa.net.id ** Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi it's all about the money bung gesit makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik yang harus dibayar... 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com Setuju Pak Eko:) Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan. Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini. Gesit Mutiarta Sent via BlackBerry from T-Mobile -- *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha. Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan pekerjaan. Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha muda misalnya). Salam, Yoga *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? Apa gunanya WAJIB publikasi? Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau syaratnya dirubah, kudu membuat tulisan ilmiah di facebook atau blog masing-masing kira-kira bakal memberatkan gak ya ...? -- On Tue, Feb 7, 2012 1:31 PM ICT Hadiyanto Sapardi wrote: Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah : 1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan /keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi. 2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja (kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5. 3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN. 4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri. 5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan critical review dari tulisan-2 yang telah terbit. 6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai. Salam Hadiyanto Vale Eksplorasi Indonesia Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40 Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia . * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3 * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun Regional. * Menurut saya idee ini baiktapi TIDAK operasional. * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini si Abah To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah tersebut : http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Terimakasih dan salam, Bagus From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI, FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan. Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat di BS. Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita IAGI. Salam, Herman -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Bapak/Ibu, Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita, Malaysia...8-) Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita, tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini. Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-) LL
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
intinya adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa menjadi calon intelektual yang giat dalam budaya menulis tetapi tidak membebankan si mahasiswa itu sendiri dalam hal biaya dan waktu kelulusannya Bapak dan Ibu sekalian. Karena mahasiswa sudah cukup merasakan perjuangan membuat skripsi dan dalam persyaratan pekerjaan pun ada beberapa perusahaan yang secara implisit mensyaratkan lulusan sarjana S1 yang dapat diterima kerja hanya yang lulus kuliah dalam waktu maksimal hanya 5 tahun, bagaimana itu? 2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Pak Hasan... Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya 4 tahun selesai semua tetapi bisa ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan sejumlah Jurusan lainnya. Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah. Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan mimpi) dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial, dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang. Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak tertinggal teknologi dan perkembangan. Salam Rizqi Syawal 2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma, Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya saja. Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan. Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win solution kan? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya. Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut diacungi jempol. FHS On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan Avi masih Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -