Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-27 Terurut Topik Ruswanto V
Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan?

*DEPOK, KOMPAS.com* - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai
melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan
S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari
kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M
Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat
dorongan. Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki
kekuatan hukum.

Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke
arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional
Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012).

Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya
memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang
dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding
dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya
sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia.

Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus
Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran
itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan,
maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya.

Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski
makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah
dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun
internasional, kata Idrus.

Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun
kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda
antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan
publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam
jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir.

Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti)
Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1,
S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan
utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di
lingkungan perguruan tinggi.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi.Karya.Ilmiah.Dibatalkan




2012/2/8 Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com

 jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita
 dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi
 donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha
 sekedar intermeso yah bu.. :)

 salam,

 JCS

 2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

   Sri

 Lalu uangnya dari mana ?
 Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani
 mahasiswa .Nah .
 Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
 Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat
 belum tentu kan.
 Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , jreng jadi .,
 seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di
 pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti
 memerlukan waktu. Wallhuallam.

 si Abah


 --
 *From:* sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

  Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT
 harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5
 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu.
 Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x
 wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk
 publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode
 wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu
 menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan
 mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources
 tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi:
 biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang
 mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati
 tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang
 lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada
 lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan
 menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu
 dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai.

 Salam

 Sri Mulyaningsih
   --
 *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday

RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-27 Terurut Topik Muharram Jaya Panguriseng
Menarik ungkapandalam berita Kompas dibawah ini Akan tetapi, predikat 
kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa 
yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi 
makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir.

Jadi, dalam interview di perusahaan-perusahaan atau institusi-institusi bisa 
juga ditanyakan, Apakah TA anda dipublikasikan di Jurnal? Jurnal apa? :) ...

Salam,
MJP

From: Ruswanto V [mailto:ruswant...@gmail.com]
Sent: Tuesday, February 28, 2012 8:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan?

DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai 
melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan S-1, 
S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat Jenderal 
Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari kalangan 
perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Senin 
(27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat dorongan. Nuh 
mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan hukum.

Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke 
arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional 
Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan 
Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012).

Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya memperbanyak 
produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang dihasilkan 
mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah 
mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal 
ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia.

Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus 
Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran itu 
hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan, maka 
tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya.

Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski 
makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah dan 
memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun internasional, kata 
Idrus.

Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun 
kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara 
mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah 
dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan 
berpengaruh pada penilaian akhir.

Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) 
Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1, 
S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan utamanya 
adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di lingkungan 
perguruan tinggi.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi.Karya.Ilmiah.Dibatalkan




2012/2/8 Jerry Sihombing 
jerry.c.sihomb...@gmail.commailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com
jangan takut abah, ibu sri mulyaningsih kan mantan menkeu kita
dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi
donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha
sekedar intermeso yah bu.. :)

salam,

JCS
2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com

Sri

Lalu uangnya dari mana ?
Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa 
.Nah .
Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat 
belum tentu kan.
Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , jreng jadi ., seperti 
saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di pendidikan harus 
dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. 
Wallhuallam.

si Abah


From: sri mulyaningsih 
sri_mulyaning...@yahoo.commailto:sri_mulyaning...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM

Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus 
segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus 
menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi 
dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu 
tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika 
setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang 
alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 
jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa

[iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-27 Terurut Topik Muharram Jaya Panguriseng
Betul sekali pak Solehudin. Kalau baru lulus S1 sudah ada publikasinya tentunya 
yang bersangkutan sudah punya modal dalam membuat technical report yang baik.

Salam,
MJP

-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of 
Solehudin
Sent: Tuesday, February 28, 2012 12:49 PM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Ya minimal bisa buat nambah 'bobot' di CV... he..

Salam,
Solehudin

 Jadi, dalam interview di perusahaan-perusahaan.. atau
 institusi-institusi bisa juga ditanyakan, Apakah TA anda
 dipublikasikan di Jurnal? Jurnal apa? :) ...

 Salam,
 MJP

 From: Ruswanto V [mailto:ruswant...@gmail.com]
 Sent: Tuesday, February 28, 2012 8:26 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan?

 DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya
 mulai melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat
 kelulusan S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat
 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra
 datang dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan
 dan Kebudayaan M Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut 
 hanya bersifat dorongan.
 Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan
 hukum.

 Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita
 mendorong ke arah sana, kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela
 Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat
 Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin 
 (27/2/2012).

 Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya
 memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah
 yang dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak
 sebanding dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah
 Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara 
 tetangga Malaysia.

 Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN)
 Idrus Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati
 surat edaran itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena
 sifatnya hanya dorongan, maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak 
 menjalankannya.

 Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski
 makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

 Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat
 makalah dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun
 internasional, kata Idrus.

 Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk
 membangun kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap
 akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang
 gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya
 publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir.

 Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen
 Dikti) Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh
 mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal
 ilmiah. Alasan utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan
 penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi.
 http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/28/08094149/Kewajiban.Publikasi
 .Karya.Ilmiah.Dibatalkan




 2012/2/8 Jerry Sihombing
 jerry.c.sihomb...@gmail.commailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com
 jangan takut abah, ibu sri mulyaningsih kan mantan menkeu kita dan
 sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari
 beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :)

 salam,

 JCS
 2012/2/8 Yanto R. Sumantri
 yrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com

 Sri

 Lalu uangnya dari mana ?
 Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani
 mahasiswa .Nah .
 Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
 Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat
 belum tentu kan.
 Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , jreng jadi .,
 seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di
 pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti
 memerlukan waktu. Wallhuallam.

 si Abah

 
 From: sri mulyaningsih
 sri_mulyaning...@yahoo.commailto:sri_mulyaning...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM

 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT
 harus segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan
 5 Prodi harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan
 itu. Jika setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda
 dengan 3x wisuda per tahun, itu tidak

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-08 Terurut Topik Jerry Sihombing
jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita
dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi
donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha
sekedar intermeso yah bu.. :)

salam,

JCS

2012/2/8 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 Sri

 Lalu uangnya dari mana ?
 Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani
 mahasiswa .Nah .
 Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
 Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat
 belum tentu kan.
 Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , jreng jadi .,
 seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di
 pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti
 memerlukan waktu. Wallhuallam.

 si Abah


   --
 *From:* sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus
 segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi
 harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika
 setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x
 wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk
 publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode
 wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu
 menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan
 mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources
 tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi:
 biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang
 mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati
 tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang
 lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada
 lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan
 menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu
 dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai.

 Salam

 Sri Mulyaningsih
   --
 *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan
 hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau
 melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar,
 sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan,
 untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina
 bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.

 Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank,
 call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya
 agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan.

  --
 * From: * lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id;
 * To: * iagi-net@iagi.or.id;
 * Subject: * Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM

   Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
 mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
 yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
 bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
 tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
 dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
 ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
 Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
 jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
 infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
 diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
 baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
 seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
 yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain
 Liam


  Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
  menuliskannya.
  Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
  menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
  menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
  dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
  cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
  praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
  tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
  sedini mungkin ini patut diacungi jempol.
 
  FHS
 
  On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
  rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
  statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan
  pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
  dibanding Philiphine Malaysia

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik leonardl

Kalau publikasi tesis rasanya semua uni mengarah ke sana, maksudnya kita bisa 
cari tesis/skripsi lewat internet.

Lha, malah gampang ya dan sudah ada jalurnya...8-)

LL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:58:34 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma,
Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya
saja.
Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan.


Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya,
 sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk
 publikasi. Win-win solution kan? RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
 Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -





Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik Wahyu
Dear IAGI netters,

Apakah kewajiban publikasi harus sebagai penulis utama? Atau bisakah sebagai 
Co-authors? Sehingga kalau bisa sebagai co-authors mungkin katakanlah satu 
tulisan bisa dikerjakan oleh 2-10 orang mahasiswa sehingga bisa meminimalisir 
jumlah jurnal yang harus publish / meminimalisir antrian untuk publish.

Karena kalau membaca di internet, keberatan keberatan yang muncul dari para 
rektor universitas adalah salah satunya berhubungan dengan rasio kapasitas 
jurnal dan calon lulusan (kapasitas jurnal lebih sedikit dibandingkan jumlah 
mahasiswa yang mau lulus tiap tahunnya).

Walaupun mungkin saja sebagai co-author ada yang cuma numpang nama saja..

Salam,

Wahyudin
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:44:14 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Pak Hasan...
Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila
malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat
pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya
4 tahun selesai semua tetapi bisa  ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu
saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi
ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru
Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah
ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut
belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan
sejumlah Jurusan lainnya.
Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan
kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang
kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena
daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah.
Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa
saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan
melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan
mimpi)
dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan
jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial,
dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang.
Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat
Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak
tertinggal teknologi dan perkembangan.

Salam


Rizqi Syawal


2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Sepengetahuan saya (mohon maaf jika belakangan sudah berubah)
penulisan tesis S-1 tidak melibatkan external reviewer, praktis
hanya si mahasiswa dan co-authornya.
Hal lain yang sedikit berbeda, penulisan makalah cenderung menyoroti
salah satu aspek menarik dari penelitian, bukan pengungkapan
keseluruhan hasil riset yang merupakan prasyarat akademik. Untuk yang
kedua ini mungkin bisa merujuk ke publikasi mahasiswa di IPA
Proceedings yang diprakasai Parvita dkk.

Tentunya ada korelasi antara kemampuan menulis ini dengan keberanian
berargumentasi saat bekerja nantinya. Akan lebih baik bila budaya
menulis ini dimulai lebih dini lagi sehingga produknya bukan
orang-orang yang hanya manggut-manggut saja, apalagi - tanpa
mengurangi rasa hormat - kalau berhadapan dengan guru besar.

FHS

On 2/7/12, koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id wrote:
 Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya,
 sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk
 publikasi. Win-win solution kan? RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik liamsi
Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain
Liam


 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
 menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
 menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
 menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
 dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
 cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
 tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
 sedini mungkin ini patut diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
 rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
 statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan
 pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
 dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan
 Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa)
 untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi
 Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing,
 itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet
 ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah
 dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


 
  PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
 September 2012. Kirim abstrak ke email:
 pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
 28 Februari 2012.
 
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are
 advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 - 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 -


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik Firman Fauzi



On Feb 8, 2012, at 9:37 AM, lia...@indo.net.id wrote:

 Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
 mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
 yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
 bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
 tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
 dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
 ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
 Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
 jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
 infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
 diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
 baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
 seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
 yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain
 Liam
 
 
 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
 menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
 menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
 menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
 dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
 cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
 tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
 sedini mungkin ini patut diacungi jempol.
 
 FHS
 
 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
 rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
 statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan
 pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
 dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan
 Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa)
 untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi
 Prof at the Young Age
 
 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
 Avi masih Al Haj
 
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing,
 itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet
 ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah
 dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
 September 2012. Kirim abstrak ke email:
 pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
 28 Februari 2012.
 
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are
 advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 - 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 -
 
 
 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
 
 
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik o - musakti
Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya 
pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau 
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama 
statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk 
bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa 
memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.

Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call 
center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak 
berlebihan kalau aturan ini diterapkan.

Bls: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik Rahardjo Santo





Dari: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Rabu, 8 Februari 2012 14:10
Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya 
pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau 
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, 
sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, 
untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina 
bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.Tapi kalau untuk 
mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call center personnel ( 
banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak berlebihan kalau aturan 
ini diterapkan. 


From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; 
To: iagi-net@iagi.or.id; 
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 
Sent: Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM 

Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain
Liam


 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
 menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
 menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
 menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
 dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
 cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
 tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
 sedini mungkin ini patut diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
 rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
 statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan
 pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
 dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan
 Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa)
 untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi
 Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing,
 itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet
 ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah
 dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


 
  PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
 September 2012. Kirim abstrak ke email:
 pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak
 28 Februari 2012.
 
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are
 advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 - 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik sri mulyaningsih
Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus 
segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus 
menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi 
dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu 
tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika 
setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang 
alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 
jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT 
yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. 
Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus 
mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut 
hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan 
lulusan yang lulusnya saja masih harus
 dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana 
pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 
2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang 
memadai. 

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya 
pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau 
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama 
statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk 
bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa 
memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.

Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call 
center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak 
berlebihan kalau aturan ini diterapkan. 




 From:  lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; 
To:  iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 
Sent:  Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM 
 

Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT
 yg lain
Liam


 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
 menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
 menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
 menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
 dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
 cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
 tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
 sedini mungkin ini patut diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
 rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
 statistic pak
 Djoko saat blio presentasi sarasehan
 pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
 dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan
 Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa)
 untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi
 Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing,
 itu sangat menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet
 ngumpulin kum, dan banyak dosen sebelum umur 40 tahun sudah
 dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


 
  PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
  Jangan

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-07 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Sri

Lalu uangnya dari mana ?
Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani mahasiswa 
.Nah .
Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat 
belum tentu kan.Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , 
jreng jadi ., seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya 
embenahan sistimus di pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah 
menengah..Dan ini pasti memerlukan waktu. Wallhuallam.

si Abah





 From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus 
segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi harus 
menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika setiap Prodi 
dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x wisuda per tahun, itu 
tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk publikasi. tetapi jika 
setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode wisuda meluluskan 100 orang 
alumni, maka PT tersebut harus mampu menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 
jurnal, agar semua tulisan mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT 
yang memiliki resources tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. 
Resources itu meliputi: biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus 
mereview dan sdm yang mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut 
hidup segan mati tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan 
lulusan yang lulusnya saja masih harus
 dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada lulusannya. Tapi, bagaimana 
pun juga, jika memang pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut pada tahun 
2012/2013 ini, PT-PT perlu dukungan finansial dan sumber daya manusia yang 
memadai. 

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan hanya 
pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau 
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, sama 
statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, untuk 
bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina bisa 
memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.

Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, call 
center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya agak 
berlebihan kalau aturan ini diterapkan. 




 From:  lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; 
To:  iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 
Sent:  Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM 
 

Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
infrastrukur ini disediakan persaratan menulis tsb belum
diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT
 yg lain
Liam


 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
 menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
 menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
 menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
 dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
 cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
 tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
 sedini mungkin ini patut diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
 rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
 statistic pak
 Djoko saat blio presentasi sarasehan
 pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
 dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan
 Penulisan Ilmiyah, krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa)
 untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt banyak Kum dan jadi
 Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik altin muhammad
Jadi masalah apabila mahasiswa S1,S2 ataupun S3 memakai data suatu perusahaan 
yang kadang2 perusahaan tersebut hanya mengizinkan datanya untuk tugas akhir 
dan tidak mengizinkan untuk dipublish, hal ini menjadi kendala bagi mahasiwa 
tsb. 


wass

altin
Geofisika Unhas




 From: Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 8:58 PM
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik mohammadsyaiful
Om Leo,

PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu 
secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun 
milis HAGI.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote:

 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik leonardl

Pak Syaiful

Trims responnya. Kita tunggu tanggapan yang lain

Salam
LL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 22:02:21 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fo...@hagi.or.idfo...@hagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Om Leo,

PP IAGI telah mendengar pula ttg hal ini dan mendiskusikannya minggu lalu 
secara terbatas. Silakan jika saat ini mau dibedah, baik di milis IAGI maupun 
milis HAGI.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 6, 2012, at 8:58 PM, Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id wrote:

 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Herman.Darman
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik MINARWAN
Para anggota milis yth.,

Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti
niat baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia
mempublikasikan karya mereka, namun di lain pihak, menggantungkan
syarat kelulusan mahasiswa kita kepada instansi penilai makalah
ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi independen dalam
menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau belum
berhak lulus.

Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa
memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama
yang sudah well established, kebetulan banget, juri penilai
makalahnya untuk jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori
lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi banyak, intinya melawan
mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan makalahnya ke jurnal
lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya kepada para
penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa.
Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam
menilai sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam
arti teori yang berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya
dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang
mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip
nanti, walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti
muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika
kita tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat,
saya khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi
makalah menjadi syarat wajib untuk kelulusan mereka.

Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan
mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling
berkaitan dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri
sehingga bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

Salam
Minarwan


2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:

 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL



-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.phpbber.com/phpbb/index.php?mforum=geotutor
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik BAGUS Priyanto
Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists

RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi:

(1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi bila 
memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3 harus 
melalui jurnal internasional.
(2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi 
publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai 
penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa sebagai 
penulis utama.
(3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara internasional, 
bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya didukung dan 
disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis.
(4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari pihak 
perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb sebagai 
kontribusinya kepada society.
(5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa saja 
melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention, dsb. 
Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract.
(6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu, seperti 
IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya.
(7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas, 
BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai tambahan 
surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat menggunakan data 
perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku.
(8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan 
proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional utk 
meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus.
(9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang 
penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah.
(10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan 
dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan.
(11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena pelatihan 
juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada awal2nya.

Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya 
publikasi akan bisa diminimalkan ke depan.

Any comments?

Thanks. Iman

-Original Message-
From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN
Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Para anggota milis yth.,

Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat baik 
pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya mereka, 
namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita kepada 
instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT tidak lagi 
independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah berhak lulus atau 
belum berhak lulus.

Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa memiliki 
sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang sudah well 
established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk jurnal-jurnal 
internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma satu orang tapi 
banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun ia mengirimkan 
makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan mengirimkan makalahnya 
kepada para penilai di kelompok yang berseberangan dengan teori sang mahasiswa.
Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai 
sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang 
berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya 
dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang mungkin 
terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti, walaupun tidak 
sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti muncul 
beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita tidak 
berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya khawatir akan 
muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi syarat wajib 
untuk kelulusan mereka.

Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan mendesain 
skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan dan 
menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga bisa 
langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

Salam
Minarwan


2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:

 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik yoga suryanegara
Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik ukat sukanta
Hebat Pak Iman, euy.

2012/2/7 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com

 Setuju sekali. Ada beberapa hal utk bahan diskusi:

 (1) publikasi utk S1 dan S2 cukup dilakukan pada jurnal lokal saja, tapi
 bila memungkinkan akan lebih baik pada jurnal internasional. Khusus utk S3
 harus melalui jurnal internasional.
 (2) Penulis utamanya bisa saja Pembimbingnya bila itu diminta oleh redaksi
 publikasi internasional sebagai persyaratan. Sang mahasiswa cukup sebagai
 penulis kedua saja. Tapi utk publikasi lokal sebaiknya Sang Mahasiswa
 sebagai penulis utama.
 (3) Bila ada teori baru yg kemungkinan sulit dipublikasi secara
 internasional, bisa juga dilakukan secara lokal. Publikasi tsb seyogyanya
 didukung dan disertai oleh Pembimbingnya sebagai penulis.
 (4) Bisa juga penulisan oleh mahasiswa disertai juga oleh perwakilan dari
 pihak perusahaan sebagai dukungan dan sekaligus kredit perusahaan tsb
 sebagai kontribusinya kepada society.
 (5) Publikasi tidak melulu melalui media cetak seperti bulletin, tapi bisa
 saja melalui oral presentation pada forum seminar, conference, convention,
 dsb. Bahkan mungkin cukup berupa poster ilmiah saja dan sebuah Abstract.
 (6) Memang akan menjadi kewajiban bagi local society utk membantu,
 seperti IAGI, HAGI, IATMI, dsb, utk mempublikasikannya.
 (7) Dukungan juga perlu ada dari pihak government agency, seperti Migas,
 BPMIGAS, P3G, Badan Geologi, dsb berupa surat permohonan resmi sebagai
 tambahan surat dari Perguruan Tinggi (PT) agar mahasiswa tesebut dapat
 menggunakan data perusahaan selama tidak menyalahi aturan yg berlaku.
 (8) Bisa juga publikasi dilakukan pada forum-forum ilmiah lengkap dengan
 proceedings-nya oleh PT lokal yang berkolaborasi dengan PT internasional
 utk meramaikan acaranya atau kolaborasi beberapa PT lokal sekaligus.
 (9) Data perusahaan yang digunakan bisa disamarkan identitas aslinya, yang
 penting esensi dan isinya sesuai dan make sense secara ilmiah.
 (10) Perusahaan yang datanya akan digunakan utk tesis sudah tahu akan
 dipublikasikan, sehingga perlu dipilih datanya dan disesuaikan.
 (11) Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Inggris sebagai arena
 pelatihan juga. Ini sebaiknya dibiasakan sekalipun sangat sulit pada
 awal2nya.

 Kalau aturan itu sudah menjadi terbiasa, maka kekhawatiran langkanya
 publikasi akan bisa diminimalkan ke depan.

 Any comments?

 Thanks. Iman

 -Original Message-
 From: rodi...@gmail.com [mailto:rodi...@gmail.com] On Behalf Of MINARWAN
 Sent: Monday, February 06, 2012 10:29 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Para anggota milis yth.,

 Saya ingin berkomentar tentang topik ini. Di satu sisi saya mengerti niat
 baik pemerintah untuk memaksa mahasiswa Indonesia mempublikasikan karya
 mereka, namun di lain pihak, menggantungkan syarat kelulusan mahasiswa kita
 kepada instansi penilai makalah ilmiah mereka bisa diartikan bahwa PT
 tidak lagi independen dalam menentukan apakah mahasiswa mereka sudah
 berhak lulus atau belum berhak lulus.

 Mari kita bayangkan skenario terburuk seperti ini: seorang mahasiswa
 memiliki sebuah teori fisika baru yang akan meruntuhkan teori lama yang
 sudah well established, kebetulan banget, juri penilai makalahnya untuk
 jurnal-jurnal internasional adalah pencetus teori lama ini, mereka tak cuma
 satu orang tapi banyak, intinya melawan mainstream begitu. Seandainya pun
 ia mengirimkan makalahnya ke jurnal lain, editor jurnal lain akan
 mengirimkan makalahnya kepada para penilai di kelompok yang berseberangan
 dengan teori sang mahasiswa.
 Mungkin kita berpikir bahwa ilmuwan akan adil dan jujur dalam menilai
 sesuatu, tapi realita di luar sana mungkin saja lain, dalam arti teori yang
 berlawanan dengan arus akan mudah disingkirkan.
 Apalagi jika ego intelektual bermain dan penilai merasa keyakinannya
 dimentahkan, wah, bisa jadi tidak sehat tuh. Skenario saya ini memang
 mungkin terlalu ideal, tapi mungkin saja ada kejadian yang mirip nanti,
 walaupun tidak sampai dalam kasus mengeluarkan teori baru.

 Untung bidang ilmu multitafsir seperti geologi, adalah mungkin nanti
 muncul beberapa competing research untuk wilayah yang sama, jika kita
 tidak berhati-hati dan tidak sanggup berkompetisi secara sehat, saya
 khawatir akan muncul masalah untuk mahasiswa jika publikasi makalah menjadi
 syarat wajib untuk kelulusan mereka.

 Ada cara lain untuk membuat mahasiswa menulis makalah, yaitu dengan
 mendesain skripsi/disertasinya menjadi beberapa topik yang saling berkaitan
 dan menghilangkan struktur penulisan disertasi yang kaku.
 Topik-topik khusus ini masing-masing akan menjadi makalah mandiri sehingga
 bisa langsung dikirimkan ke jurnal/konferensi.

 Salam
 Minarwan


 2012/2/6 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id:
 
  Bapak/Ibu,
 
  Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik gesit_mutiarta
Setuju Pak Eko:)
Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik 
maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, 
tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang 
memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah 
dipikirkan lalu meneruskan.
Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

Gesit Mutiarta
Sent via BlackBerry from T-Mobile

-Original Message-
From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik gesit_mutiarta
Ups,maksud saya setuju dengan Pak Yoga:)

Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan publik 
maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang Independent, 
tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk jadi seorang yang 
memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima sesuatu yang sudah 
dipikirkan lalu meneruskan.
Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

Gesit Mutiarta
Sent via BlackBerry from T-Mobile

-Original Message-
From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
Date: Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.

Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).

Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 




 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Sigit
Mas Yoga..
 
Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian ber-wiraswasta. 
Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha banyak berasal dari S1. 
 
Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing sarjana 
kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi bukan dalam 
rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha, lain 
lagi..tidak harus S2 dan S3.
 
Salam,
Sigit
S1 yg selalu berusaha...



From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi muda 
kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan 
pekerjaan.
 
Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin salah 
satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede dari para 
fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya diharepin bisa 
memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif lagi (jadi pengusaha 
muda misalnya).
 
Salam,
Yoga

 
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh elite? 
Apa gunanya WAJIB publikasi? 



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)


-- 
Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be entertained




-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Ruswanto V
Ikutan urung rembuk...

Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan.
1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari
Kampus
2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi
ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti
IAGI misalnya

Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan
mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status
kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi

Salam
Ruswanto

2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
dan terbuka.
sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang
terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat
di forum ini,

salam



*Jerry Chandra*
NPA IAGI : 4148
m : +62 81382178869
Pin BB : 27710A3B
e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan dimana 
kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist

Salam
Avi NPA 0666
Bendaharawan IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
dan terbuka.
sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang kurang
terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu terhormat
di forum ini,

salam



*Jerry Chandra*
NPA IAGI : 4148
m : +62 81382178869
Pin BB : 27710A3B
e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
thank you pak avi, semoga geologist indonesia makin maju, btw saya mau
minta saran, pendapat, masukan, dan kritik Pak Avi dan Bapak dan Ibu
sekalian, terutama yang bekerja atau pernah bekerja di luar negeri. Baru -
Baru ini ada perusahaan tambang yang menawarkan saya bekerja di Uruguay,
kalau ada referensi berapa sih rate nett salary exploration geologist
overseas untuk di uruguay??
trims sebelumnya

salam,
jerry

2012/2/7 rakhmadi.avia...@gmail.com

 **
 Hey you well come, kita ini orang Indonesia dari mana kamu berasal dan
 dimana kamu bekerja kamu tetap Indonesian Geologist

 Salam
 Avi NPA 0666
 Bendaharawan IAGI
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 10:49:42 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 permisi Bapak dan Ibu Para Ahli - Ahli Geologi yang terhormat,

 Salam Perkenalan dan Semangat Siang..

 Nama saya Jerry Chandra, saya member IAGI dengan NPA : 4148, saya lulusan
 geologi dari kampus yang memiliki jurusan geologi yang tidak terkenal,
 minggu lalu saya menjadi presenter di dirjen minerba mengenai RKAB
 perusahaan tempat saya bekerja, sekalian saja mampir ke kantor IAGI bertemu
 Pak Sutar. Saya berterima kasih sekali beliau menyambut saya dengan hangat
 dan terbuka.
 sekarang saya bekerja di salah satu perusahaan tambang batubara yang
 kurang terkenal, namun saya ingin mengenal rekan - rekan Bapak dan Ibu
 terhormat di forum ini,

 salam



 *Jerry Chandra*
 NPA IAGI : 4148
 m : +62 81382178869
 Pin BB : 27710A3B
 e : jerry.c.sihomb...@gmail.com







 2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi
 Dikti, S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

* Apakahrealistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
* Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
* Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
maupun  Regional.
* Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
* Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
ini 

  si Abah



To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 

Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject:
 [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi
 Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post
the email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara
 Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari,
 rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Rizqi Syawal
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

Salam


RSY
Masih banyak belajar tentang geologi

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -





 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Arie May Wibowo
Kalau kewajiban ini dijalankan ada beberapa resiko. Salah satunya bentrokan 
jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah. Ini juga bisa mempengaruhi psikologi 
beberapa mahasiswa yang tidak kuat karena latar belakang tertentu.
Efeknya bisa berakibat semakin banyak mahasiswa yang akhirnya menunda lulusnya.
-
Sincerely,
Arie May Wibowo


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 11:46:01 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

Salam


RSY
Masih banyak belajar tentang geologi

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
betul juga bung rizqi, saya sependapat dan sepaham dengan anda,
terus dasar Dirjen Dikti keluarin ini mengacu ke malaysia apa yaa?? saya
tidak paham dasar pemikiran dirjen dikti negara kita tercinta ini... Merdeka

2012/2/7 Rizqi Syawal syawa...@gmail.com

 Kasihan Mahasiswa, Biayanya makin membengkak -- SPP Mahal, Beasiswa
 Jarang, SKS selangit, dan terakhir bayaran ini itu ala pendidikan, untuk
 riset saja terkadang harus ngumpulin uang makan baru bisa riset atau
 numpang perusahaan untuk riset dan sayangnya riset riset tersebut harus
 menempuh berbagai jalur ini itu untuk baru bisa di publikasi.

 Salam


 RSY
 Masih banyak belajar tentang geologi

 2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia
.
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan
edaran ini 

   si Abah


  *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

--
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
Pak Herman, mungkin bonusnya perlu diganti dalam bentuk pemberian alat
geologi seperti palu atau kompas, dengan syarat mereka wajib membuat paper
ke FOSI untuk jangka waktu setahun, dan mengenai bahasa, selama kita
mengingat sumpah pemuda, saya yakin mahasiswa banyak yang menulis di FOSI,
karena mereka merasa dari kecil bahasa ibunya bahasa indonesia pak


salam sumpah pemuda

berbahasa satu, bahasa indonesia...

2012/2/6 herman.dar...@shell.com

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -





 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained





Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi 
dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, 
tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, 
kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa 
jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Setuju pak Kusuma
Kan memang sebetulnya Dosen pemb itu kan Co-author

Salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Tue, 7 Feb 2012 05:40:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya, tetapi 
dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk lulus S1, 
tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai co-author, 
kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik pangkat. Mahasiswa 
jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

it's all about the money bung gesit

makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
yang harus dibayar...

2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik leonardl

Kita bisa mendorong mahasiswa S1 mempublikasikan hasil pekerjaannya tapi itu 
setelah dia selesai ujian skripsi tentunya. Iming2nya sederhana: yah lumayan 
kan buat nambahin satu baris di cv buat melamar pekerjaan.

Pengalaman saya, kebanyakan yg menulis paper akhirnya mhs yg memang menyukainya 
dan punya motivasi utk itu.

Menurut saya yang wajib adalah peneliti, dosen, dan mhs S2/S3.

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ruswanto V ruswant...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 10:39:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Ikutan urung rembuk...

Bagaimana kalau ada dua nilai kelulusan yang diberikan.
1. Kelulusan secara akademik karena semua SKS sudah terpenuhi, ijasah dari
Kampus
2. kelulusan secara profesi (misal geologi) karena telah membuat publikasi
ilmiahnya, sertifikasi bisa dari DIKTI langsung or Asosiasi profesi seperti
IAGI misalnya

Sehingga tidak akan menghambat merekan yang akan lulus nantinya dan akan
mencari pekerjaan. Tentu nilai jualnya akan berbeda dengan yang status
kelulusan akdemik saja dengan yang sudah termasuk kelulusan secara profesi

Salam
Ruswanto

2012/2/7 Sigit si...@epintl.com

 Mas Yoga..

 Sepertinya gak ada korelasi antara S1/S2/S3 terhadap keberanian
 ber-wiraswasta. Justru kalau ada data statistiknya, mungkin pengusaha
 banyak berasal dari S1.

 Saya melihat kewajiban ini adalah dalam rangka meningkatkan daya saing
 sarjana kita dalam rangka era-globalisasi. Jadi tidak ada salahnya, tapi
 bukan dalam rangka agar jadi pengusaha. Karena ilmu untuk jadi pengusaha,
 lain lagi..tidak harus S2 dan S3.

 Salam,
 Sigit
 S1 yg selalu berusaha...

 

 From: yoga suryanegara [mailto:yoga_suryaneg...@yahoo.com]
 Sent: Tue 2/7/2012 10:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2 generasi
 muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
 Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba menciptakan
 pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?



 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan
 mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan
 (S1
 jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti,
 S3
 jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini
 adalah
 bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga
 kita,
 Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com http://www.strivearth.com/  and be
 entertained




 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner http://www.mailscanner.info/ , and is
 believed to be clean.

 --
 This message has been scanned for viruses and
 dangerous content by MailScanner, and is
 believed to be clean.




 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik PRAKOSO, Anton
setelah itu ide ada minimum score toefl untuk bisa lulus juga (mungkin ??)

alangkah indahnya juga kalau dikti juga akan 'men-garansi' setelah mahasiswa S1 
lulus dengan karya ilmiah + skripsi langsung diterima kerja sesuai bidangnya..

hanya skripsi saja banyak yg nggak selesai, apalagi ditambah karya/jurnal 
ilmiah? 

kemudian selama menunggu karya/jurnal ilmiah dipublikasikan, harus tetap bayar 
SPP, dan di tahun ke 7 ato 8 belum juga lulus karena karya/jurnal ilmiah; si 
mahasiswa kena DO.. 

ide besarnya sih bagus.. tapi kurang tepat, klo memandang lebih besar lagi 
berarti edaran ini bukan hanya untuk teknik saja? termasuk jurusan sastra, 
mipa, dll. 

AP



On 6 Feb 2012, at 22:40, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

 
 Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 
 Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
 Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
 Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia maupun  
 Regional.
 Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
 Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran ini 
   si Abah
 
 
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id 
 Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 Bapak/Ibu,
 
 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
 tersebut :
 
 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf
   
 
 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
 mulai kelulusan setelah Agustus 2012.
 
 Terimakasih dan salam,
 Bagus
 
 From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
 Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,
 
 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.
 
 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.
 
 Salam,
 
 Herman
 
 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 
 
 Bapak/Ibu,
 
 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)
 
 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.
 
 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)
 
 LL
 
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Fadli Syarid
Saya juga punya pemikiran yang sama abah,
kebayang bagaimana merealisasikannya apakah sudah cukup wadahnya..?
Anggap aja IAGI/HAGI dsbnya bisa membantu tapi seberapa banyak jumlahnya
dan yang mereview sekian banyak jurnal yang masuk itu kebayang usahanya
bagaimana...berapa persen yang akan terserap dan sisanya itu bagaimana
nasibnya..? antri..? ok lah antri, tapi seiring berjalannya waktu antrian
akan semakin menumpuk. orang yang mau lulus bertambah terus sedangkan wadah
untuk penyaluran publikasi ini tidak memadai

Regards,
Fadli

2012/2/7 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 [image: ^#(^ it wasn't me]

- Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan
- Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
- Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
- Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia
maupun  Regional.
- Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
- Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran
ini 

   si Abah


 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 11:16 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Bapak/Ibu,

 Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah
 tersebut :


 http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf


 Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan
 mahasiswi mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

 Terimakasih dan salam,
 Bagus

   --
 *From:* herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 *Sent:* Monday, February 6, 2012 10:23 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

 FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
 mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
 ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
 Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
 di BS.

 Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
 bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
 IAGI.

 Salam,

 Herman

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id]
 Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


 Bapak/Ibu,

 Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
 S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
 jurnal
 ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
 internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
 publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
 Malaysia...8-)

 Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
 tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
 (antri
 agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
 peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

 Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

 LL

 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list

[iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. 
Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah :
1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum 
lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan 
pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan 
/keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk 
memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu 
diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau 
pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk penerbitan 
Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui organisai-organisasi profesi.
 
2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, 
bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja 
(kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta 
Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5.
 
3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa 
setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis 
dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN.
 
4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya 
juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri.
 
5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi 
mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, 
nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan 
critical review dari tulisan-2 yang telah terbit.
 
6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan 
bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang 
membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai.
 
Salam
Hadiyanto
Vale Eksplorasi Indonesia



Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40
Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


* Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

* Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
* Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
* Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
maupun  Regional.
* Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
* Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
ini 

  si Abah


To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat 
menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen 
sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
  Malaysia...8-)


 --
 Visit http://www.strivearth.com and be entertained






-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko 
saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita 
ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah, krn 
itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg dpt 
banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

Avi masih Al Haj

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat 
menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen 
sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 14:34:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Begitulah Pak Koesoema,

S1 itu banyak beban: beban beasiswa, beban uang pendidikan, beban harus
lepas dari orang tua setelah lulus nanti dan berguna bagi nusa dan bangsa.

S1 itu 4 tahun lo. Otak harus diupgrade dari metode menghafal dan
mempraktikkan hafalan selama 12 tahun ke metode menghafal, mempraktikkan,
dan mengasah ketrampilan riil dalam 4 tahun.

Lalu soal enterpreneurship: Berapa banyak sih orang2 ber-IQ  100 yang
memiliki jiwa enterpreneurship dan berani berjibaku di ranah yang
probabilistik suksesnya rendah itu? Berapa banyak orang2 ber-IQ100 yang
berani mengubah iklim negara yang dikuasai calo dan preman sekarang ini
menjadi negara yang ramah pengusaha dan venture capitalist? Wong perusahaan
sekelas Google and BB aja ogah2an menghadapi preman, apalagi mayoritas
anak2 lulusan S1 yang gak punya bekingan dana dan kemampuan basa-basi dan
dikepalanya hanya ada pikiran membalas jasa orang tua atau pemberi beasiswa.

2012/2/7 koeso...@melsa.net.id

 **
 Seharusnya yg diwajibkan mempublikasikan itu jangan si mahasiswanya,
 tetapi dosen pembimbingnya, si mahasiswa jangan dibebani apa-apa lagi untuk
 lulus S1, tapi dosen pembimbing yg harus mempublikasikan tesisnya sebagai
 co-author, kalau dia mengajukan jumlah bimbingan sebagai kum utk naik
 pangkat. Mahasiswa jangan ditambah beban utk lulus S1. Gitu. RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Tue, 7 Feb 2012 12:11:41 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 betul juga apaa yang bung gesit katakan tapi kembali lagi

 it's all about the money bung gesit

 makin banyak yang dibuat, makin banyak tinta, kertas, dan biaya listrik
 yang harus dibayar...

 2012/2/7 gesit_mutia...@yahoo.com

 Setuju Pak Eko:)
 Menurut saya Buruh Elite itu terdengar seperti mockery terhadap S1
 Jika sudah sedari S1 diberi tanggung jawab terhadap karyanya di depan
 publik maka tidak mustahil fresh graduate bisa menjadi Elite yang
 Independent, tanpa harus menjadi Buruh. Dituntut kreasi maksimal untuk
 jadi seorang yang memikirkan sesuatu lalu mengerjakan daripada menerima
 sesuatu yang sudah dipikirkan lalu meneruskan.
 Sepurane bila ada salah kata dari amateur earth scientist ini.

 Gesit Mutiarta
 Sent via BlackBerry from T-Mobile
 --
 *From: * yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 6 Feb 2012 18:02:05 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Mungkin karena konsep buruh elite ini lah tidak banyak sarjaun2
 generasi muda kita yang berani mencoba menjadi wiraswasta dan pengusaha.
  Alhasil orientasinya selalu mencari kerjaan ketimbang mencoba
 menciptakan pekerjaan.

 Saya sih melihatnya wajib publikasi ini banyak positifnya, yah mungkin
 salah satunya dengan adanya publikasi ini akan muncul rasa proud and pede
 dari para fresh graduaters kita ama dirinya sendiri, yang ujung2nya
 diharepin bisa memotivasi rasa percaya dirinya ke arah yang lebih positif
 lagi (jadi pengusaha muda misalnya).

 Salam,
 Yoga


   *From:* Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, 7 February 2012 11:37 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 S1 wajib publikasi? S1 itu bukannya mempersiapkan anak didik jadi buruh
 elite? Apa gunanya WAJIB publikasi?


Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
  S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
  jurnal ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3
  jurnal internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah
  bahwa publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
diacungi jempol.

FHS

On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko
 saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian
 kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
 krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg
 dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
 menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen
 sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik o - musakti


Kalau syaratnya dirubah, kudu membuat tulisan ilmiah di facebook atau blog 
masing-masing kira-kira bakal memberatkan gak ya ...?


--
On Tue, Feb 7, 2012 1:31 PM ICT Hadiyanto Sapardi wrote:

Ijin nimbrung dan nambahi tulisan Abah. 
Yang perlu dikritisi dengan SK pak Dirjen adalah :
1. Tujuannya utk supaya banyak tulisan orang Indonesia(Mahasiswa sebelum 
lulus) di Jurnal atau Di Indonesi harus banyak Jurnal Ilmiah? Sama dengan 
pandangan abah, kalau pertanyaan pertama yg dimaksud, bagaimana dg kesiapan 
/keberadaan Jurnalnya sendiri? Saat ini saja para peneliti harus ngantri utk 
memasukan tulisannya, karena keterbatasan Jurnal yg tersedia. Belum waktu 
diperlukan utk para editor dll, sehingga harus ngantri puanjang... Kalau 
pertanyan kedua yang dipilih ya pemerintah harus memfasilitasi utk 
penerbitan Jurnal di Perguruan Tinggi yang ada maupun melalui 
organisai-organisasi profesi.
 
2. Kalau mahasiswa S1 saja sebelum lulus sudah harus punya tulisan di Jurnal, 
bisa dibayangkan berapa lama mereka harus nunggu utk bsa lulus dan bekerja 
(kecuali tersedia Jurnal di masing-msing PTnya atau ada Matpel Kapita Selekta 
Nulis di Jurnal. Katakanlah mulai semester 5.
 
3. Kalau tujuannya supaya banyak tulisan, bisa juga Thesis para mahasiswa 
setelah di Edit dengan pembimbingnya dimuat dalam Jurnal dengan ijin tertulis 
dari ybs. Hal ini biasa dilakukan di PT LN.
 
4. Tentunya mutu dari tulisan juga harus diperhatikan, again berarti Jurnalnya 
juga harus memenuhi syarat baku mutu, ini merupakan PR tersendiri.
 
5. Maaf ngomong, banyak mahasiswa yang tidak suka menulis, dan selama menjadi 
mahasiswa mungkin tulisan yang based on their own reaserach minim sekali, 
nulisnya paling-2 pada saat buat thesis. Kecuali boleh menulis berdasarkan 
critical review dari tulisan-2 yang telah terbit.
 
6. Keputusan pak Dirjen baik sekali, sifatnya mendidik dan untuk memajukan 
bangsa, namun harus dididukung oleh kebijakan-kebijakan lainnya yang 
membumi sehingga tujuan mulia beliau bisa tercapai.
 
Salam
Hadiyanto
Vale Eksplorasi Indonesia



Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 7 Februari 2012 11:40
Judul: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


   * Idee yang bagus dari Pak Djoko Santoso aruus ada di Indonesia dan 

   * Apakah realistis ??? Coba hitung jumlah PT/PTS di seluruh Indonesia .
   * Kemudian kalikan dengan jumlah mahasiswa yang wajib thesis S1/S2/S3
   * Nah berapa banyak jurnal ilmiah yang harus ada baik di Indonesia 
 maupun  Regional.
   * Menurut saya  idee ini baiktapi TIDAK operasional.
   * Maaf , apakah pak Djoko tidak punya data sebelum mengeluarkan edaran 
 ini 

  si Abah


To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 11:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Berikut saya lampirkan link surat edaran perihal publikasi karya ilmiah 
tersebut :


http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf 
 


Menurut surat tersebut akan mulai diberlakukan bagi mahasiswa dan mahasiswi 
mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Terimakasih dan salam,
Bagus




From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id 
Sent: Monday, February 6, 2012 10:23 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Pak Leo dan rekan-rekan IAGI,

FOSI menyediakan wadahnya dengan Berita Sedimentologi. Sejauh ini kami
mengundang mahasiswa menulis, tapi tidak banyak respond positif, dan
ujung-ujungnya tidak ada artikel masuk dari hasis pemetaan lapangan.
Padahal kami kasih bonus 1 tahun membership SEPM kalau artikelnya dimuat
di BS.

Kemungkinan kendalanya adalah karena kami minta artikel ditulis dalam
bahasa Ingris. Kalau pakai bahasa Indonesia, bisa terbit juga di Berita
IAGI.

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Monday, February 06, 2012 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; fo...@hagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3


Bapak/Ibu,

Baru2 ini Dirjen Dikti membuat surat edaran yang mewajibkan mahasiswa
S1/S2/S3 harus telah menulis publikasi sebagai syarat kelulusan (S1
jurnal
ilmiah, S2 jurnal nasional kalau bisa terakreditasi Dikti, S3 jurnal
internasional). Alasan utama munculnya surat edaran ini adalah bahwa
publikasi Indonesia hanya sepertujuh dari negara tetangga kita,
Malaysia...8-)

Di satu sisi, aturan ini benar dapat meningkatkan jumlah publikasi kita,
tetapi di sisi lain, ia dapat memperlambat lulusnya sang mahasiswa
(antri
agar publikasinya diterima). Sepertinya HAGI/IAGI harus berperan membuka
peluang bagi para mahasiswa untuk memenuhi persyaratan ini.

Istilah publish or perish kini menjadi sangat nyata8-)

LL

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik koesoema
Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya, sekarang 
tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk publikasi. Win-win 
solution kan? RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
diacungi jempol.

FHS

On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak Djoko
 saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian
 kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin kalah

 Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
 krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan shg
 dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age

 Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan

 Avi masih Al Haj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: koeso...@melsa.net.id
 Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
 Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
 menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak dosen
 sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Jerry Sihombing
intinya adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa menjadi calon intelektual
yang
giat dalam budaya menulis tetapi tidak membebankan si mahasiswa itu sendiri
dalam hal biaya dan waktu kelulusannya Bapak dan Ibu sekalian. Karena
mahasiswa sudah cukup merasakan perjuangan membuat skripsi dan dalam
persyaratan pekerjaan pun ada beberapa perusahaan yang secara
implisit mensyaratkan lulusan sarjana S1 yang dapat diterima kerja
hanya yang lulus kuliah dalam waktu maksimal hanya 5 tahun,
bagaimana itu?

2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Rizqi Syawal
Pak Hasan...
Saya juga sepakat dengan meningkatkan intelektual mahasiswa tetapi apabila
malah membuat buruh elite semakin berat dan berkurang saya tidak sepakat
pak. Contoh saja ketika saya kuliah saya ada 50 Angkatan dan tidak semuanya
4 tahun selesai semua tetapi bisa  ada yang 6-7 tahun bayangkan hal itu
saja (tanpa adanya makalah) sudah sangat memberatkan mahasiswa apalagi
ketika hal ini terbit. Ambil saja contohnya satu tahun ajaran baru
Mahasiswa Geologi Indonesia bisa menyentuh angka 1000 Mahasiswa dan apakah
ruang tampung IAGI, HAGI, IPA, FOSI, Dsb dapat menampung publikasi tersebut
belum lagi dari jurusan Petroleum Engineering, Geofisika, Pertambangan dan
sejumlah Jurusan lainnya.
Memang dalam setahun kalau ini sukes kita bisa meebihi malaysia dan kawan
kawannya tetapi dalam setahun juga dapat menjadi bumerang Mahasiswa yang
kuliah akan semakin lama dan ujung ujungnya sarana dan pra sarana karena
daya tampung tidak mencukupi menjadi masalah.
Jikalau untuk meningkatkan karya ilmiah atau publikasi, pemerintah bisa
saja mengiming imingi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan
melampirkan Karya Ilmiah, bila perlu pemerintah ikut mendanai (Semoga bukan
mimpi)
dan ini bukan hanya permasalahan jurusan geoscientist lalu bagaimana dengan
jurusan Ekonomi yang setiap Universitasnya ada atau Jurusan Budaya, Sosial,
dan beberapa jurusan lainnya yang media utama publikasi sangat kurang.
Mungkin itu dahulu yang ingin saya sarankan. aya sepakat dengan pendapat
Prof. Koesoema bahwa dosen juga harus rajin mempublikasi agar tidak
tertinggal teknologi dan perkembangan.

Salam


Rizqi Syawal


2012/2/7 F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-06 Terurut Topik Fadli Syarid
Saya sangat setuju dengan ide Pak Koesuma,
Daripada kerjaan dua kali kenapa tidak mempublikasikan tesis/skripsi/TA nya
saja.
Target pemerintah tercapai dan mahasiswa tidak perlu beban tambahan.


Saya pikir si mahasiswa kan sudah menuliskannya dalam bentuk tesisnya,
 sekarang tinggal diedit saja oleh dosen pembimbingnya supaya fit utk
 publikasi. Win-win solution kan? RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
 Date: Tue, 7 Feb 2012 15:30:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

 Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus menuliskannya.
 Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk menggiatkan
 budaya menulis yang sangat minim. Dengan menulis, mahasiswa tersebut
 bisa mengartikulasikan apa yang dia mengerti; tidak hanya menyandang
 gelar berdasarkan cekokan sang dosen. Mungkin sarananya kurang
 praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), tapi visi
 meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa sedini mungkin ini patut
 diacungi jempol.

 FHS

 On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
  Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data statistic pak
 Djoko
  saat blio presentasi sarasehan pelepasan dosen Senior UGM bahwa
 penelitian
  kita ini dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan China makin
 kalah
 
  Shg blio berpikir kenapa S1 kok ga dijadikan aja medan Penulisan Ilmiyah,
  krn itu usulan pak Kusuma (Guru Bangsa) untuk Dosen aja yg mublikasikan
 shg
  dpt banyak Kum dan jadi Prof at the Young Age
 
  Nyam nyam nyam mimpi yg indah dan jadi kenyataan
 
  Avi masih Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: koeso...@melsa.net.id
  Date: Tue, 7 Feb 2012 06:53:42
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
  Kalau yg harus mempublikasikannya sang dosen pembimbing, itu sangat
  menguntungkan sang dosen sehingga bisa cepet ngumpulin kum, dan banyak
 dosen
  sebelum umur 40 tahun sudah dapat jadi professor! RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -