Re: [iagi-net-l] Yang mesti diperhitungkan sebelum jadi legiun asing
Faktornya memang bisa sangat banyak dan unik bagi tiap orang, sehingga banyak parameter dan cut-off yg harus di set oleh masing-2 orang. Barangkali situs ini bisa sedikit membantu untuk pengambilan keputusan: http://chooseit.sitesell.com/ Ini adalah situs interaktif yg gratis yg berisi alat bantu untuk mengambil suatu keputusan dengan jumlah parameter yg bisa kita sesuaikan, dan kemudian setiap parameter itu diberi bobot nilai perbandingan terhadap parameter lainnya. Dengan 5 langkah kita bisa melihat hasilnya berupa ranking grafis dari keputusan yg bisa diambil. Selamat mengutak-atik. Wassalaam YKA On 7/27/06, oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada seorang teman email saya (di bawah, sudah di edit), minta saran faktor apa saja yang mesti dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak tawaran kerja di LN. Sekalian saja saya forward ke sini, mungkin ada tambahan saran dari para legiun asing atau para mantan yang lebih berpengalaman. In general, saran saya pada beliau adalah: - Clear kan dulu nawaitu alias niatnya: cari uang, karir, ingin bersaing bebas, pengalaman, bosan di pekerjaan sekarang, gaya hidup (anak bisa bahasa inggris dll), atau sekedar gaya dan ikut2 an teman saja...? - Banyak yang jadi legiun asing karena daya tarik Dinar (riyal, ringgit atau dollar). Kalau memang ini niatnya, yang perlu di bandingkan adalah berapa lebihnya TABUNGAN (bukan gaji/income) di tempat baru dibanding sekarang. Jangan lupa gaji yang didapat di Indonesia itu biasanya diberikan 14 kali dan perlu hitung juga faktor2 seperti uang pensiun, istri bekerja dll. - Kalau sekarang status permanen dan tawarannya kontrak, perlu ada 'premium' untuk pengorbanan job security. - Kebanyakan legiun asing bekerja technical. Jadi aspirasi jadi menejer, untuk sementara disimpan dulu. - Perubahan gaya hidup tidak selalu cocok untuk kita dan keluarga, perhitungkan juga kemungkinan gak punya pembantu rumah tangga, istri stress karena gak kerja, gak ada tukang rokok atau tukang sate di ujung jalan... - Kalau niatnya kembali lagi berkarya di tanah air, pertimbangkan kemungkinan tidak bisa kembali ke PSC (beliau dari PSC) sebagai pegawai permanen. Faktor usia menentukan disini. Alternatirnya ya jadi buru sergap macam cak Vicky atau mas ADB. Ada yang mau tambahkan ? Cheers Oki - - - - - - - - - - - - -- - - Mungkin Mas Oki, bisa berbagi juga selain factor income, apa saja factor yang penting lainnya sebelum kita ambil decision dari offering job contract (dlm hal ini overseas). Di sisi lain, saya setuju juga kalau ada pendapat utk ambil sisi positifnya dengan target memperoleh tambahan experience diluar sebagai batu loncatan nantinya. Tapi kembali lagi, paling tidak diharapkan masih bisa saving mestinya.
[iagi-net-l] Yang mesti diperhitungkan sebelum jadi legiun asing
Ada seorang teman email saya (di bawah, sudah di edit), minta saran faktor apa saja yang mesti dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak tawaran kerja di LN. Sekalian saja saya forward ke sini, mungkin ada tambahan saran dari para legiun asing atau para mantan yang lebih berpengalaman. In general, saran saya pada beliau adalah: - Clear kan dulu nawaitu alias niatnya: cari uang, karir, ingin bersaing bebas, pengalaman, bosan di pekerjaan sekarang, gaya hidup (anak bisa bahasa inggris dll), atau sekedar gaya dan ikut2 an teman saja...? - Banyak yang jadi legiun asing karena daya tarik Dinar (riyal, ringgit atau dollar). Kalau memang ini niatnya, yang perlu di bandingkan adalah berapa lebihnya TABUNGAN (bukan gaji/income) di tempat baru dibanding sekarang. Jangan lupa gaji yang didapat di Indonesia itu biasanya diberikan 14 kali dan perlu hitung juga faktor2 seperti uang pensiun, istri bekerja dll. - Kalau sekarang status permanen dan tawarannya kontrak, perlu ada 'premium' untuk pengorbanan job security. - Kebanyakan legiun asing bekerja technical. Jadi aspirasi jadi menejer, untuk sementara disimpan dulu. - Perubahan gaya hidup tidak selalu cocok untuk kita dan keluarga, perhitungkan juga kemungkinan gak punya pembantu rumah tangga, istri stress karena gak kerja, gak ada tukang rokok atau tukang sate di ujung jalan... - Kalau niatnya kembali lagi berkarya di tanah air, pertimbangkan kemungkinan tidak bisa kembali ke PSC (beliau dari PSC) sebagai pegawai permanen. Faktor usia menentukan disini. Alternatirnya ya jadi buru sergap macam cak Vicky atau mas ADB. Ada yang mau tambahkan ? Cheers Oki - - - - - - - - - - - - -- - - Mungkin Mas Oki, bisa berbagi juga selain factor income, apa saja factor yang penting lainnya sebelum kita ambil decision dari offering job contract (dlm hal ini overseas). Di sisi lain, saya setuju juga kalau ada pendapat utk ambil sisi positifnya dengan target memperoleh tambahan experience diluar sebagai batu loncatan nantinya. Tapi kembali lagi, paling tidak diharapkan masih bisa saving mestinya. - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] Yang mesti diperhitungkan sebelum jadi legiun asing
Q trima kasih atas tipsnya, ..dari 1 segi, yaitu keuangan (=tabungan) memang bisa2 enggak ada beda. Gaji petroleum geologist Indonesia dgn 10-15 thnan pengalaman yang saya tau (dgn kisaran 25-45juta/bulan = 2-5ribu USD) enggak beda2 amat dengan yg di Australia (tapi di Amrik lebih tinggi kira2 rata2 USD7ribuan/bulan yg living costnya tinggi pula)..malah saya dengar perusahaan besar di Ind yg baru2 ini ganti logo bisa 16-17x gaji/thn?.. jadi memang subjektif.. salam shb -- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada seorang teman email saya (di bawah, sudah di edit), minta saran faktor apa saja yang mesti dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak tawaran kerja di LN. Sekalian saja saya forward ke sini, mungkin ada tambahan saran dari para legiun asing atau para mantan yang lebih berpengalaman. In general, saran saya pada beliau adalah: - Clear kan dulu nawaitu alias niatnya: cari uang, karir, ingin bersaing bebas, pengalaman, bosan di pekerjaan sekarang, gaya hidup (anak bisa bahasa inggris dll), atau sekedar gaya dan ikut2 an teman saja...? - Banyak yang jadi legiun asing karena daya tarik Dinar (riyal, ringgit atau dollar). Kalau memang ini niatnya, yang perlu di bandingkan adalah berapa lebihnya TABUNGAN (bukan gaji/income) di tempat baru dibanding sekarang. Jangan lupa gaji yang didapat di Indonesia itu biasanya diberikan 14 kali dan perlu hitung juga faktor2 seperti uang pensiun, istri bekerja dll. - Kalau sekarang status permanen dan tawarannya kontrak, perlu ada 'premium' untuk pengorbanan job security. - Kebanyakan legiun asing bekerja technical. Jadi aspirasi jadi menejer, untuk sementara disimpan dulu. - Perubahan gaya hidup tidak selalu cocok untuk kita dan keluarga, perhitungkan juga kemungkinan gak punya pembantu rumah tangga, istri stress karena gak kerja, gak ada tukang rokok atau tukang sate di ujung jalan... - Kalau niatnya kembali lagi berkarya di tanah air, pertimbangkan kemungkinan tidak bisa kembali ke PSC (beliau dari PSC) sebagai pegawai permanen. Faktor usia menentukan disini. Alternatirnya ya jadi buru sergap macam cak Vicky atau mas ADB. Ada yang mau tambahkan ? Cheers Oki - - - - - - - - - - - - -- - - Mungkin Mas Oki, bisa berbagi juga selain factor income, apa saja factor yang penting lainnya sebelum kita ambil decision dari offering job contract (dlm hal ini overseas). Di sisi lain, saya setuju juga kalau ada pendapat utk ambil sisi positifnya dengan target memperoleh tambahan experience diluar sebagai batu loncatan nantinya. Tapi kembali lagi, paling tidak diharapkan masih bisa saving mestinya. - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com