Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-26 Terurut Topik Bandono Salim
: [iagi-net] MOHON
 PENCERAHAN
 : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
 Karena pengin tau maka aku mau tau.
 Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
 Salam.
 Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:

  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*



 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
 rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
 atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
 Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
 Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
 pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
 diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
 membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
 Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
 jualan.



 Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
 itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
 Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
 dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
 setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
 mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
 Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
 kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
 untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
  DietrichSkinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
 containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
 peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
 diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
 fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
 Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
 banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).



 *Ancaman Pak Andi Arief,*



 Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
 membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
 padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
 serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
 juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
 segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
 rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
 prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
 kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
 periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
 yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
 insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
 budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
 menyedihkan ta’ iya !!!



 Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
 rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
 untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
 Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
 Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang
 Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang
 terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu
 lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara
 yang telah dikonfirmasi sebelumnya.



 Salam Cinta Geo-Arkeologi,



 Mang Okim



 *From:* economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:
 economicgeol...@yahoogroups.com]
 *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Cc:* MGEI
 *Subject:* [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN
 DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 Mang Okim yang baik...

 Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk
 medsos) TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang
 yg merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim
 bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan
 pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya).
 Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati,
 memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/
 perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 
 ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk 
 geologist muda ke depannya. . . . . .
 
 Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . .
 
 Salam
 
 Rizqi Syawal
 
 (Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI 
 (Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG))
 
 Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi 
 selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G 
 Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu 
 ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya 
 yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru 
 disingkap :-)
 Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa 
 paling tahu' ehem...
 
 Salam,
 DHN
 
 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
 From: Bandono Salim
 Sent: Kamis, 25 September 2014 20:27
 To: Iagi
 Reply To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN
 : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
 
 Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena 
 pengin tau maka aku mau tau. 
 Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
 Salam.
 
 Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:
 Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,
 
  
 
 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan 
 rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga  
 atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang 
 Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia 
 Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest  
 Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 
 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi 
 pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia 
 diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung membludak,  
 sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri 
 hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + jualan.
 
  
 
 Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal 
 itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan 
 Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar 
 dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi 
 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin 
 keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan  
 semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang kandungan 
 besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak 
 diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada  
 DietrichSkinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock 
 containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun  
 paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan 
 peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk 
 diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air 
 fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang Okim 
 juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak 
 ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).
 
  
 
 Ancaman Pak Andi Arief,
 
  
 
 Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah 
 membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan --- 
 padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah 
 serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi 
 juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan 
 segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada 
 rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen 
 prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang 
 kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di 
 periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , 
 yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang 
 insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan budaya/ 
 piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu  divonis 
 sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh menyedihkan ta’ 
 iya !!!
 
  
 
 Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada 
 rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim untuk 
 tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif Lesmana, 
 terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada Pak Andi 
 Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang Arif 
 Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-26 Terurut Topik Bandono Salim
 sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung
 agar terbuka sudah pemikiran kita. .  Bilapun bertentangan dengan konsep yg
 ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk
 geologist muda ke depannya. . . . . .

 Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . .

 Salam

 Rizqi Syawal

 (Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI
 (Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG))
 Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi
 selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G
 Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan
 waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan
 geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena
 memang baru disingkap :-)
 Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya
 merasa paling tahu' ehem...

 Salam,
 DHN

 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
   *From: *Bandono Salim
 *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27
 *To: *Iagi
 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON
 PENCERAHAN
 : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
 Karena pengin tau maka aku mau tau.
 Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
 Salam.
 Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:

  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*



 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
 rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
 atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
 Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
 Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
 pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
 diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
 membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
 Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
 jualan.



 Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
 itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
 Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
 dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
 setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
 mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
 Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
 kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
 untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
  DietrichSkinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
 containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
 peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
 diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
 fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
 Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
 banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).



 *Ancaman Pak Andi Arief,*



 Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
 membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
 padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
 serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
 juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
 segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
 rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
 prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
 kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
 periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
 yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
 insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
 budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
 menyedihkan ta’ iya !!!



 Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
 rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
 untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
 Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
 Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Bandono Salim
Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
Karena pengin tau maka aku mau tau.
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:

  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*



 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
 rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
 atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
 Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
 Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
 pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
 diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
 membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
 Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
 jualan.



 Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
 itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
 Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
 dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
 setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
 mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
 Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
 kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
 untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
  DietrichSkinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
 containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
 peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
 diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
 fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
 Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
 banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).



 *Ancaman Pak Andi Arief,*



 Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
 membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
 padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
 serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
 juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
 segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
 rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
 prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
 kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
 periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
 yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
 insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
 budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
 menyedihkan ta’ iya !!!



 Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
 rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
 untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
 Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
 Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang
 Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang
 terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu
 lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara
 yang telah dikonfirmasi sebelumnya.



 Salam Cinta Geo-Arkeologi,



 Mang Okim



 *From:* economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:
 economicgeol...@yahoogroups.com]
 *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Cc:* MGEI
 *Subject:* [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN
 DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 Mang Okim yang baik...

 Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos)
 TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg
 merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim
 bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan
 pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya).
 Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati,
 memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/
 perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya adalah obyek yg diperdebatkan
 kedua belah pihak adalah obyek yg berbeda. Seandainya 

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru disingkap :-)Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa paling tahu' ehem... Salam,DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Bandono SalimSent: Kamis, 25 September 2014 20:27To: IagiReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBYBiasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena pengin tau maka aku mau tau. 
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" m...@cbn.net.id menulis:












Yth
Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,



Mang Okim mohon beribu maaf karena belum
sempat menyampaikan selamat dan rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai
Ketua Umum IAGI, dan juga atas ketidak hadiran mang Okim di PIT
IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang Okim disibukkan dengan fenomena luar
biasa yaitu revolusi batu mulia Indonesia. Hal ini terexpose jelas di
acara Exhibition and Contest Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square
Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh
sampai Maluku ( tanpa subsidi pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000
batu mulia asli Indonesia diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan
pengunjung membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi
!!!). Mang Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta
pameran + jualan.



Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk
menyelesaikan polemic di lokasi, hal itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang
Okim informasikan bahwa kawasan Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang
ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur
dengan pintu gerbang setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya
tidak mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan
semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang
kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk
tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada DietrichSkinner
1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock containing more
than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun paling-paling
mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan peredam gempa
(13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk diteliti dulu
mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air fall “
) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak
ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).



Ancaman Pak Andi Arief,



Mang Okim sudah mengira bahwa tidak
banyak rekan-rekan yang setelah membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani
memberikan tanggapan --- padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis.
Sumpah serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan segani (
di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada rekan
kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen prasejarah
yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang kemudian diinterpretasikan
sebagai jejak industry metalurgi canggih di periode 13.000-23.000 tahun.
Fenomena spheroidal / columnar weathering , yang dapat diikuti dari kaki gunung
sampai ke puncak gunung , yang insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya
bangunan budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan
semua itu divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum 
sungguh menyedihkan ta’ iya !!! 



Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu
terima kasih kepada rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati
mang Okim untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang
Arif Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?).
Saran Kang Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang 

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe itu komentar tentang diriku sendiri. Kalo ada yang terserempet yaa
tidak sengaja.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 20:53, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
menulis:

 Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi
 selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G
 Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan
 waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan
 geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena
 memang baru disingkap :-)
 Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya
 merasa paling tahu' ehem...

 Salam,
 DHN

 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
   *From: *Bandono Salim
 *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27
 *To: *Iagi
 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON
 PENCERAHAN
 : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
 Karena pengin tau maka aku mau tau.
 Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
 Salam.
 Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:

  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*



 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
 rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
 atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
 Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
 Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
 pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
 diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
 membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
 Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
 jualan.



 Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
 itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
 Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
 dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
 setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
 mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
 Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
 kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
 untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
  DietrichSkinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
 containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
 peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
 diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
 fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
 Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
 banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).



 *Ancaman Pak Andi Arief,*



 Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
 membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
 padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
 serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
 juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
 segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
 rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
 prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
 kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
 periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
 yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
 insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
 budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
 menyedihkan ta’ iya !!!



 Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
 rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
 untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
 Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
 Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang
 Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang
 terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu
 lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara
 yang telah dikonfirmasi sebelumnya.



 Salam Cinta Geo

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Rizqi Syawal
Selamat pagi . . .

Sebenarnya perdebatan sangat menarik tentang G. Padang dan bolehkah saya
berbagi pengalaman tentang wisata yg banyak di bicarakan ini.

Di 2012 IAGI pernah melakukan fieldtrip ke area G. Padang dan saya ikut di
dalam kegiatan tersebut. Saat itu tengah booming dan menjadi topik utama di
milis iaginet saat itu tetapi dari sekian yg booming itu hanya beberapa
orang saja yg ikut. Dimana saat itu fieldtrip ini setahu saya bsifat netral
karena tak ada pihak pro dan kontra. Dalam fieldtrip itupun kami bertukar
pikiran di mana saat itu terdapat prof. Ongkosongo , pak rovicky, dan
kelompok fieldtrip IAGI bandung (kalau tak salah rombongan pak Bambang
priadi)

Di akui atau tidak dari 3 X kunjungan saya ke situs purba ini, dampak
kunjungan presiden ke G. Padang telah memberikan banyak perubahan termasuk
pembenahan sarana dan prasarana yg saat itu wisatawan hanya 1000-2000
orang/ bulan saat ini bisa mencapai lebih dari 8 rb/ bln . Jalanan ke area
ini jauh lebih baik di bandingkan tahun 2012 ke area ini.  Walaupun di akui
masih banyak jalan blubang dan kurangnya fasilitas penunjang ke area ini
apabila kita hendak bacpackeran (menggunakan fasilitas umum).

Saat ini penerangan di area gunung padang sudah sangat baik, bahkan
lampu-lampu sudah hampir menghiasi area ini sampai ke area puncak (CMIIW),
tetapi masyarakat adat paham betul dgn mlakukan penghematan dgn tdk
menghidupkan lampu di teras teras G. Padang. Terlihat juga juru kunci di
sana pun bukanlah orang yg 1-2 tahun bergelut dengan dunia pariwisata dan
tentunya tahu betul bagaimana merawat area G. Padang. Ketika kunjungan ke
dua saya (fieldtrip FGMI) beberapa kali mengamati ternyata banyak batuan
batuan G. Padang yg di gunakan masyarakat sebagai material jalan, pondasi
rumah, tangga dan sebagainya. Sehingga akan sangat yakin tentunya , G.
Padang ini hanya 85% material saja yg utuh.

Sudah seharusnya juga perdebatan masalah G. Padang di seleaaikan pula dgn
cara Back to Basic, look at The Rock agar semua pmasalahan tahu bagaimana
proses proses TTRM G. Padang apakah sudah sesuai atau medialah yg telah
menjual berita berita tanpa konfirmasi dari pakarnya.

Terakhir saya berkunjung ke sana di akhir agustus 2014. Dan menakjubkan
saat ini sarana dan pra sarananya jauh lebih mendukung dari kunjungan
pertama ataupun kedua. Jalan jalan mulai di aspal, petunjuk ke arah lokasi
G. Padang pun sudah banyak sehingga memudahkan travel ke sana. Bahkan yang
ingin menikmati matahari terbenam dan terbit di puncak G. Padang dan ingin
bermalam, warga sana sudah menyediakan rumah mereka sebagai tempat menginap
yg sederhana.

Penggambaran di beberapa media yg boleh di bilang ada yg kontra dan pro
sebenarnya akan sangat baik kalau kita datang sendiri. Terlepas dari esensi
sains yg di debatkan, Gunung Padang sudah menjadi warisan dunia. Bahkan
banyak turis dan peneliti asing sudah mulai datang kemari sekedar ingin
membuktikan berita tersebut. Tampaknya perlu memang kalangan kalangan yg
ingin tahu sendiri seperti apa Gunung Padang harus berkunjung mengamati
sendiri bagaimana batu -batu tersebut tersusun, bagaimana juga posisi
Gunung Padang terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan bangunan sebesar itu
mungkin sangat menarik mempelajari tentang budaya waktu itu kenapa ada
bangunan se-megah itu kalau tak ada peradaban yg cukup besar juga di area
tsb.

Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme
dan sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung
agar terbuka sudah pemikiran kita. .  Bilapun bertentangan dengan konsep yg
ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk
geologist muda ke depannya. . . . . .

Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . .

Salam

Rizqi Syawal

(Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI
(Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG))
Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi
selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G
Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan
waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan
geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena
memang baru disingkap :-)
Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya
merasa paling tahu' ehem...

Salam,
DHN

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
  *From: *Bandono Salim
*Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27
*To: *Iagi
*Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
*Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON
PENCERAHAN
: ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
Karena pengin tau maka aku mau tau.
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, Sujatmiko m...@cbn.net.id menulis:

  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*



 Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan