Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik Ismail Zaini

770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,

kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu.


Betul . Karena di Bandung ini tempat  Badan nya Geologi , apalagi badanya 
Gemuk krn terisi oleh PSDG , PVMB, PLG dan PSG belum lagi PTN , PPGL dll .
Selamat kepada panitia Pemilu yg telah dg sukses menyelenggarakan Pemilu dg 
segala kelebihan dan kekurangannya.


ISM
No.Anggota : 842

- Original Message - 
From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, August 31, 2008 8:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011



Terimakasih Pak Awang pertanyaannya, demikian juga komentar dari Kang RDP.
Betul seperti kang RDP bilang, pertanyaan ini bukannya tidak kami
pikirkan sebelumnya. Proses pemilu bisa dilakukan dengan banyak cara,
dan saya yakin cara apapun akan ada saja celah yg bisa dimanfaatkan,
apalagi ini pemilu IAGI yg lebih terbuka dibanding Pemilu Presiden.
Di satu sisi kita ingin agar partisipasi pemilih meningkat dengan
sesederhana mungkin prosesnya, tapi di sisi lain bagaimana caranya
membendung pertanyaan2 mengenai proses rekayasa pemilu, karena pemilu
iagi ini sangat terbuka. Salah satu cara yg paling gampang adalah
dengan menuliskan identitas nama dan nomer anggota. Hal ini ternyata
juga bisa menyaring anggota yg minta kartu suara langsung saat pit
IAGI kemarin, karena ada saja peserta PIT yg belum menjadi anggota
IAGI minta kartu suara, demikian juga yg baru mendaftar saat PIT juga
ditolak, walopun sempat ada yg ngotot...lho saya kan sudah daftar jadi
anggota kok masih belum boleh, dengan hormat saya jelaskan batas
anggota terdaftar yg boleh memilih. Demikian juga pengurus pengda yg
ternyata belum pernah mendaftar anggota IAGI, saya tegaskan juga ke
beliau pengurus pengda tersebut saya hanya berpedoman dari daftar
anggota yg saya miliki shg dengan memohon maaf saya tidak bisa
memberikan kartu suara tersebut.
Memang saya yakin tidak bisa menyaring 100%, mungkin ada saja yg
lolos. Terutama saat penghitungan suara kotak baru dibuka, saat awal
penghitungan kita sempat cek masing2 data, tetapi ternyata berjalan
sangat lamban, jika di cek semua kartu suara bisa lewat dari jam 6
bahkan sampai jam 7 malam proses penghitungan suara selesai. Tiga hal
untuk dianulir adalah:
1. Tanpa identitas nomer dan nama pada kartu suara (32 suara)
2. salah menandai (diluar kotak foto caketum) (10 suara)
3. tidak menandai (14 suara)

Paling gampang adalah pemilu langsung seperti pemilu presiden, tinggal
dicelup jarinya, tetapi hal ini akan mengurangi partisipasi dari yg
tidak bisa datang langsung.

Alalngkah baiknya jika proses pemilu dimulai sejak awal kepengurusan,
berkaca dari proses pemilu seperti di SEG dan AAPG dimana anggota
tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa hal bisa dikerjakan dari
awal spt, pembenahan database anggota, prosedur baku pemilu beserta
ujicobanya, pembuatan software pendukung untuk online pemilu,
hardware, human resourcesnya dsb.

770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu. Semoga saja pada saat
pemilu berikutnya pemilih bisa meningkat dengan sistem yg lebih baik.

Akhirul kata, saya mengucapkan terimakasih kepada peserta PIT IAGI,
karena surprise stan IAGI yg biasanya sepi kemarin cukup meriah,
poster sosialisasi gempa yg dibuat Yudi ludes, jualan pak Sutar habis,
banyak juga yg sekedar nongkrong ngobrol sana-sini. Walopun sayang
layar monitor yg sudah disewa cukup mahal tidak berfungsi baik. Dan
mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan pemilu. Selamat bekerja
kepada pak Lambok untuk membentuk kepengurusan yg baru.

Dari tiga
On 8/31/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
pengecekan.
Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada rekayasa dalam
pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
sipemenang yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
pemilihannya.

Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

Salam
Rdp




On 8/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record
tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan dilakukan bila 
seorang
pemilih

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik Wahyudi Adhiutomo
SELAMAT BERTUGAS, PAK LAMBOK.


Salute,
Yudi

2008/9/1 Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

 770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,

 kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu.

 
 Betul . Karena di Bandung ini tempat  Badan nya Geologi , apalagi badanya
 Gemuk krn terisi oleh PSDG , PVMB, PLG dan PSG belum lagi PTN , PPGL dll .
 Selamat kepada panitia Pemilu yg telah dg sukses menyelenggarakan Pemilu dg
 segala kelebihan dan kekurangannya.

 ISM
 No.Anggota : 842

 - Original Message - From: prasiddha Hestu Narendra 
 [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sunday, August 31, 2008 8:02 PM

 Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


  Terimakasih Pak Awang pertanyaannya, demikian juga komentar dari Kang RDP.
 Betul seperti kang RDP bilang, pertanyaan ini bukannya tidak kami
 pikirkan sebelumnya. Proses pemilu bisa dilakukan dengan banyak cara,
 dan saya yakin cara apapun akan ada saja celah yg bisa dimanfaatkan,
 apalagi ini pemilu IAGI yg lebih terbuka dibanding Pemilu Presiden.
 Di satu sisi kita ingin agar partisipasi pemilih meningkat dengan
 sesederhana mungkin prosesnya, tapi di sisi lain bagaimana caranya
 membendung pertanyaan2 mengenai proses rekayasa pemilu, karena pemilu
 iagi ini sangat terbuka. Salah satu cara yg paling gampang adalah
 dengan menuliskan identitas nama dan nomer anggota. Hal ini ternyata
 juga bisa menyaring anggota yg minta kartu suara langsung saat pit
 IAGI kemarin, karena ada saja peserta PIT yg belum menjadi anggota
 IAGI minta kartu suara, demikian juga yg baru mendaftar saat PIT juga
 ditolak, walopun sempat ada yg ngotot...lho saya kan sudah daftar jadi
 anggota kok masih belum boleh, dengan hormat saya jelaskan batas
 anggota terdaftar yg boleh memilih. Demikian juga pengurus pengda yg
 ternyata belum pernah mendaftar anggota IAGI, saya tegaskan juga ke
 beliau pengurus pengda tersebut saya hanya berpedoman dari daftar
 anggota yg saya miliki shg dengan memohon maaf saya tidak bisa
 memberikan kartu suara tersebut.
 Memang saya yakin tidak bisa menyaring 100%, mungkin ada saja yg
 lolos. Terutama saat penghitungan suara kotak baru dibuka, saat awal
 penghitungan kita sempat cek masing2 data, tetapi ternyata berjalan
 sangat lamban, jika di cek semua kartu suara bisa lewat dari jam 6
 bahkan sampai jam 7 malam proses penghitungan suara selesai. Tiga hal
 untuk dianulir adalah:
 1. Tanpa identitas nomer dan nama pada kartu suara (32 suara)
 2. salah menandai (diluar kotak foto caketum) (10 suara)
 3. tidak menandai (14 suara)

 Paling gampang adalah pemilu langsung seperti pemilu presiden, tinggal
 dicelup jarinya, tetapi hal ini akan mengurangi partisipasi dari yg
 tidak bisa datang langsung.

 Alalngkah baiknya jika proses pemilu dimulai sejak awal kepengurusan,
 berkaca dari proses pemilu seperti di SEG dan AAPG dimana anggota
 tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa hal bisa dikerjakan dari
 awal spt, pembenahan database anggota, prosedur baku pemilu beserta
 ujicobanya, pembuatan software pendukung untuk online pemilu,
 hardware, human resourcesnya dsb.

 770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
 kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu. Semoga saja pada saat
 pemilu berikutnya pemilih bisa meningkat dengan sistem yg lebih baik.

 Akhirul kata, saya mengucapkan terimakasih kepada peserta PIT IAGI,
 karena surprise stan IAGI yg biasanya sepi kemarin cukup meriah,
 poster sosialisasi gempa yg dibuat Yudi ludes, jualan pak Sutar habis,
 banyak juga yg sekedar nongkrong ngobrol sana-sini. Walopun sayang
 layar monitor yg sudah disewa cukup mahal tidak berfungsi baik. Dan
 mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan pemilu. Selamat bekerja
 kepada pak Lambok untuk membentuk kepengurusan yg baru.

 Dari tiga
 On 8/31/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
 atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
 mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
 mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
 tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
 pengecekan.
 Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
 pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada rekayasa dalam
 pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
 sipemenang yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
 sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
 amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
 pemilihannya.

 Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
 kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
 konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

 Salam
 Rdp




 On 8/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik yanto R.Sumantri



MAS iPUL 

Saya kira Lambok sebagai Presiden IAGI 
terpilih tidak akan serta merta mejalankan Rencana Kerja -nya berdasarkan
yang ia paparkan dalam Kampanye.
Tentu   aspirasi lain yang
memang workable akan menjadi bahan pertimbangan - nya.
So
, apalagi yang harus dikerjakan , dukung dan beri masukan yang
positip  dan kalau diminta bekerja dalam PP saat ini ya , jangan
nolak.

Si Abah 


__



 kang rdp,
 
 saya sih, dari
awal, 'kan selalu bilang, tetap siap utk menghidupkan
 iagi.
caranya 'kan banyak, tidak harus hanya jadi ketua umum iagi.

ngobrol dg beberapa orang, termasuk yg senior2, pengda dki jaya yg
 sedang mati-suri sekian lama, juga perlu digairahkan lho.


 soal kampanye saya utk membuat 'iagi chapter' di malaysia,
middle
 east, dan amrik serta eropa, ya mungkin tinggal kenangan;
sebab
 terserah bang lambok yg memang tidak merencanakan hal
tsb.
 
 apapun, ayo kita dukung program bang lambok yg
sudah dicanangkannya.
 
 hanya satu iagi,

syaifulo
 
 2008/8/31 Rovicky Dwi Putrohari
[EMAIL PROTECTED]:
 Diskusi sebelum dilaunch
pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
 atau tiga bulan
lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya

mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
 mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa
pemilihan ini
 tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga
KPU-lah yg harus melakukan
 pengecekan.

Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
 pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada
rekayasa dalam
 pemilu. Btw, kekhawatiran ini
tidak perlu berlarut seandainya
 sipemenang yang
terpilih menjalankan amanah ini dengan
 sebaik-baiknya. Saya
pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
 amanah yg
tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses

pemilihannya.

 Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan
Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
 kiprah bapak.
Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
 konsentrasi
dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.


Salam
 Rdp




 On 8/31/08, Awang Satyana
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Partisipasi kartu
suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record

tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

 Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir
juga akan dilakukan bila
 seorang

pemilih memilih lebih dari satu kali. Dua kartu suaranya (bila ia
 memilih
 dua kali) akan dianulir
dua-duanya. Bagaimana mengetahui bahwa si
 pemilih
 memilih lebih dari satu kali ? Dengan cara memeriksa
identitas si
 pemilih
 (nama dan nomor
anggota) di kartu suara dan memasukkannya ke database

pemilih. Bila di database pemilih ternyata tercatat bahwa si pemilih
 sudah
 memilih tetapi memilih lagi lewat
kartu suara lain, maka semua kartu
 suara
 atas nama si pemilih akan dianulir.

 Menjadi pertanyaan saya kepada KPU, apakah cara anulir di
atas
 dilakukan
 pada saat penghitungan
suara di PIT 37 IAGI kemarin. Sebab, kartu2
 suara
 semuanya ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru
dibuka sore
 itu,
 diperiksa
keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada

kandidat
 yang dipilih, yang dipilih satu kandidat), lalu
kartu suara dibacakan
 memilih kandidat mana, nama
kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia
 KPU
 punya waktu memeriksa identitas si pemilih sore itu ? Saya
tidak
 melihat
 bahwa nama atau nomor
anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya

memilih satu kali.

 Saya mengkuatirkan
bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770)

bukan
 mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota
atau kurang, tetapi
 ada
 sekian anggota
yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak

peserta PIT kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu
 suara
 baru di bagian registrasi PIT,
diberikan begitu saja oleh petugas
 registrasi
 tanpa dicatat siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang
yang sama minta
 lagi
 ke petugas lain ?
Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi

tinta
 permanen yang beberapa hari tidak akan hilang,
supaya ia tidak memilih
 dua
 kali.

 Bila cara anulir memilih lebih dari dua
kali belum diberlalukan, apakah
 kartu2 suara yang masuk
itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ?

 Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali
?). Terima
 kasih.


salam,
 awang


 --- On Sun, 8/31/08, yudi purnama
[EMAIL PROTECTED] wrote:


From: yudi purnama [EMAIL PROTECTED]

Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday,
August 31, 2008, 11:50 AM

 Pak
Djurharlan,
 berdasarkan kasus, surat suara yang kami
anulir adalah:
 - tidak mencantumkan identitas pemilih
 - tidak menandai kandidat ketua umum
 -
menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

 Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi
yang
 mengirim via e-mail...

 Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


 Salam,
 Yudi



 2008/8/30 Djuharlan
[EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak
datang di PIT IAGI 37 di

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik Awang Satyana
Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record 
tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara. 
 
Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan dilakukan bila seorang 
pemilih memilih lebih dari satu kali. Dua kartu suaranya (bila ia memilih dua 
kali) akan dianulir dua-duanya. Bagaimana mengetahui bahwa si pemilih memilih 
lebih dari satu kali ? Dengan cara memeriksa identitas si pemilih (nama dan 
nomor anggota) di kartu suara dan memasukkannya ke database pemilih. Bila di 
database pemilih ternyata tercatat bahwa si pemilih sudah memilih tetapi 
memilih lagi lewat kartu suara lain, maka semua kartu suara atas nama si 
pemilih akan dianulir.
 
Menjadi pertanyaan saya kepada KPU, apakah cara anulir di atas dilakukan pada 
saat penghitungan suara di PIT 37 IAGI kemarin. Sebab, kartu2 suara semuanya 
ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru dibuka sore itu, diperiksa 
keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada kandidat yang dipilih, 
yang dipilih satu kandidat), lalu kartu suara dibacakan memilih kandidat mana, 
nama kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia KPU punya waktu memeriksa 
identitas si pemilih sore itu ? Saya tidak melihat bahwa nama atau nomor 
anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya memilih satu kali. 
 
Saya mengkuatirkan bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770) bukan 
mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota atau kurang, tetapi ada sekian 
anggota yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak peserta PIT 
kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu suara baru di bagian 
registrasi PIT, diberikan begitu saja oleh petugas registrasi tanpa dicatat 
siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang yang sama minta lagi ke petugas lain 
? Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi tinta permanen yang 
beberapa hari tidak akan hilang, supaya ia tidak memilih dua kali.
 
Bila cara anulir memilih lebih dari dua kali belum diberlalukan, apakah kartu2 
suara yang masuk itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ? 
 
Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali ?). Terima kasih.
 
salam,
awang
 

--- On Sun, 8/31/08, yudi purnama [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: yudi purnama [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, August 31, 2008, 11:50 AM

Pak Djurharlan,
berdasarkan kasus, surat suara yang kami anulir adalah:
- tidak mencantumkan identitas pemilih
- tidak menandai kandidat ketua umum
- menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi yang
mengirim via e-mail...

Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


Salam,
Yudi



2008/8/30 Djuharlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
 kedepannya.

 Terimakasih.-

 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan - 003185
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930
 Wi-Phone: +62-901-480-691

 Menikmati hidup tak harus dengan harta,
 keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


 Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
 confidential, used for internal FMI only.


 

 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang
 Okim rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
 menukik dan nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT
 37 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan
 sangat seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan
 fungsinya dengan sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll.
 Tak nampak ada pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang
 didukunganya. Kandidat mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu
 mendapatkan suara langsung ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik
 sekali, tak seperti pilkada yang banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
pengecekan.
Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada rekayasa dalam
pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
sipemenang yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
pemilihannya.

Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

Salam
Rdp




On 8/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record
 tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

 Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan dilakukan bila seorang
 pemilih memilih lebih dari satu kali. Dua kartu suaranya (bila ia memilih
 dua kali) akan dianulir dua-duanya. Bagaimana mengetahui bahwa si pemilih
 memilih lebih dari satu kali ? Dengan cara memeriksa identitas si pemilih
 (nama dan nomor anggota) di kartu suara dan memasukkannya ke database
 pemilih. Bila di database pemilih ternyata tercatat bahwa si pemilih sudah
 memilih tetapi memilih lagi lewat kartu suara lain, maka semua kartu suara
 atas nama si pemilih akan dianulir.

 Menjadi pertanyaan saya kepada KPU, apakah cara anulir di atas dilakukan
 pada saat penghitungan suara di PIT 37 IAGI kemarin. Sebab, kartu2 suara
 semuanya ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru dibuka sore itu,
 diperiksa keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada kandidat
 yang dipilih, yang dipilih satu kandidat), lalu kartu suara dibacakan
 memilih kandidat mana, nama kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia KPU
 punya waktu memeriksa identitas si pemilih sore itu ? Saya tidak melihat
 bahwa nama atau nomor anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya
 memilih satu kali.

 Saya mengkuatirkan bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770) bukan
 mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota atau kurang, tetapi ada
 sekian anggota yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak
 peserta PIT kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu suara
 baru di bagian registrasi PIT, diberikan begitu saja oleh petugas registrasi
 tanpa dicatat siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang yang sama minta lagi
 ke petugas lain ? Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi tinta
 permanen yang beberapa hari tidak akan hilang, supaya ia tidak memilih dua
 kali.

 Bila cara anulir memilih lebih dari dua kali belum diberlalukan, apakah
 kartu2 suara yang masuk itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ?

 Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali ?). Terima
 kasih.

 salam,
 awang


 --- On Sun, 8/31/08, yudi purnama [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: yudi purnama [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, August 31, 2008, 11:50 AM

 Pak Djurharlan,
 berdasarkan kasus, surat suara yang kami anulir adalah:
 - tidak mencantumkan identitas pemilih
 - tidak menandai kandidat ketua umum
 - menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

 Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi yang
 mengirim via e-mail...

 Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


 Salam,
 Yudi



 2008/8/30 Djuharlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
 kedepannya.

 Terimakasih.-

 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan - 003185
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930
 Wi-Phone: +62-901-480-691

 Menikmati hidup tak harus dengan harta,
 keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


 Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
 confidential, used for internal FMI only.


 

 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik mohammad syaiful
kang rdp,

saya sih, dari awal, 'kan selalu bilang, tetap siap utk menghidupkan
iagi. caranya 'kan banyak, tidak harus hanya jadi ketua umum iagi.
ngobrol dg beberapa orang, termasuk yg senior2, pengda dki jaya yg
sedang mati-suri sekian lama, juga perlu digairahkan lho.

soal kampanye saya utk membuat 'iagi chapter' di malaysia, middle
east, dan amrik serta eropa, ya mungkin tinggal kenangan; sebab
terserah bang lambok yg memang tidak merencanakan hal tsb.

apapun, ayo kita dukung program bang lambok yg sudah dicanangkannya.

hanya satu iagi,
syaifulo

2008/8/31 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]:
 Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
 atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
 mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
 mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
 tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
 pengecekan.
 Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
 pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada rekayasa dalam
 pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
 sipemenang yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
 sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
 amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
 pemilihannya.

 Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
 kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
 konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

 Salam
 Rdp




 On 8/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record
 tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

 Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan dilakukan bila seorang
 pemilih memilih lebih dari satu kali. Dua kartu suaranya (bila ia memilih
 dua kali) akan dianulir dua-duanya. Bagaimana mengetahui bahwa si pemilih
 memilih lebih dari satu kali ? Dengan cara memeriksa identitas si pemilih
 (nama dan nomor anggota) di kartu suara dan memasukkannya ke database
 pemilih. Bila di database pemilih ternyata tercatat bahwa si pemilih sudah
 memilih tetapi memilih lagi lewat kartu suara lain, maka semua kartu suara
 atas nama si pemilih akan dianulir.

 Menjadi pertanyaan saya kepada KPU, apakah cara anulir di atas dilakukan
 pada saat penghitungan suara di PIT 37 IAGI kemarin. Sebab, kartu2 suara
 semuanya ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru dibuka sore itu,
 diperiksa keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada kandidat
 yang dipilih, yang dipilih satu kandidat), lalu kartu suara dibacakan
 memilih kandidat mana, nama kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia KPU
 punya waktu memeriksa identitas si pemilih sore itu ? Saya tidak melihat
 bahwa nama atau nomor anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya
 memilih satu kali.

 Saya mengkuatirkan bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770) bukan
 mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota atau kurang, tetapi ada
 sekian anggota yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak
 peserta PIT kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu suara
 baru di bagian registrasi PIT, diberikan begitu saja oleh petugas registrasi
 tanpa dicatat siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang yang sama minta lagi
 ke petugas lain ? Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi tinta
 permanen yang beberapa hari tidak akan hilang, supaya ia tidak memilih dua
 kali.

 Bila cara anulir memilih lebih dari dua kali belum diberlalukan, apakah
 kartu2 suara yang masuk itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ?

 Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali ?). Terima
 kasih.

 salam,
 awang


 --- On Sun, 8/31/08, yudi purnama [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: yudi purnama [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, August 31, 2008, 11:50 AM

 Pak Djurharlan,
 berdasarkan kasus, surat suara yang kami anulir adalah:
 - tidak mencantumkan identitas pemilih
 - tidak menandai kandidat ketua umum
 - menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

 Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi yang
 mengirim via e-mail...

 Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


 Salam,
 Yudi



 2008/8/30 Djuharlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
 semuanya ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru dibuka sore
 itu,
 diperiksa keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada
 kandidat
 yang dipilih, yang dipilih satu kandidat), lalu kartu suara dibacakan
 memilih kandidat mana, nama kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia KPU
 punya waktu memeriksa identitas si pemilih sore itu ? Saya tidak melihat
 bahwa nama atau nomor anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya
 memilih satu kali.

 Saya mengkuatirkan bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770)
 bukan
 mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota atau kurang, tetapi ada
 sekian anggota yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak
 peserta PIT kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu
 suara
 baru di bagian registrasi PIT, diberikan begitu saja oleh petugas
 registrasi
 tanpa dicatat siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang yang sama minta
 lagi
 ke petugas lain ? Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi tinta
 permanen yang beberapa hari tidak akan hilang, supaya ia tidak memilih dua
 kali.

 Bila cara anulir memilih lebih dari dua kali belum diberlalukan, apakah
 kartu2 suara yang masuk itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ?

 Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali ?). Terima
 kasih.

 salam,
 awang


 --- On Sun, 8/31/08, yudi purnama [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: yudi purnama [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, August 31, 2008, 11:50 AM

 Pak Djurharlan,
 berdasarkan kasus, surat suara yang kami anulir adalah:
 - tidak mencantumkan identitas pemilih
 - tidak menandai kandidat ketua umum
 - menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

 Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi yang
 mengirim via e-mail...

 Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


 Salam,
 Yudi



 2008/8/30 Djuharlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
 kedepannya.

 Terimakasih.-

 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan - 003185
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930
 Wi-Phone: +62-901-480-691

 Menikmati hidup tak harus dengan harta,
 keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


 Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
 confidential, used for internal FMI only.


 

 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang
 Okim rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
 menukik dan nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT
 37 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan
 sangat seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan
 fungsinya dengan sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll.
 Tak nampak ada pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang
 didukunganya. Kandidat mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu
 mendapatkan suara langsung ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik
 sekali, tak seperti pilkada yang banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
 Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.

 Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI
 periode 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus
 2006-2008 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin
 majulah IAGI.

 salam,
 awang

 --- On Thu, 8/28/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:


From: miko [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, August 28, 2008, 1:00 PM


Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Sebentar siang , Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang sejak dua
 hari yang lalu melaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunannya yang ke 37 di
 Hotel Horison Bandung, akan memilih Presidennya

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
Mas Djuharlan,

semua suara termasuk via fax dan email tetap sah. Seperti email
sebelumnya ada tiga hal yg dianulir:
1. Tanpa identitas nomer dan nama : 32 suara
2. salah menandai (tidak di dalam kotak foto cakaetum, shg tidak jelas
yg dipilih) : 10 suara
3. tidak menandai : 14 suara. Mungkin lupa tidak dicoblos tapi
langsung dimasukkan kotak suara.

salam

On 8/30/08, Djuharlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
 kedepannya.

 Terimakasih.-

 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan - 003185
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930
 Wi-Phone: +62-901-480-691

 Menikmati hidup tak harus dengan harta,
 keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


 Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
 confidential, used for internal FMI only.


 

 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang
 Okim rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
 menukik dan nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT
 37 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan
 sangat seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan
 fungsinya dengan sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll.
 Tak nampak ada pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang
 didukunganya. Kandidat mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu
 mendapatkan suara langsung ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik
 sekali, tak seperti pilkada yang banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
 Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.

 Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI
 periode 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus
 2006-2008 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin
 majulah IAGI.

 salam,
 awang

 --- On Thu, 8/28/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:


   From: miko [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [iagi-net-l] PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
   To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
   Date: Thursday, August 28, 2008, 1:00 PM
   
   
   Rekan-rekan IAGI yang budiman,
   
   Sebentar siang , Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang sejak dua
 hari yang lalu melaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunannya yang ke 37 di
 Hotel Horison Bandung, akan memilih Presidennya untuk periode 2008 -
 2011. Jabatan bergengsi ini akan diperebutkan oleh 3 kandidat President
 yang seluruhnya memiliki bobot yang seimbang yaitu Pak Lambok Hutasoit
 dari ITB, Pak Ridwan Djamaluddin dari BPPT, dan Pak Mohammad Syaiful
 dari Industri Migas. Di antara beberapa perbedaan  yang mudah ditebak
 adalah pada umur mereka yang tercermin dari Nomer Anggota di IAGI yaitu
 masing-masing 0418 untuk Pak Lambok, 1921 untuk Pak Ridwan, dan 1646
 untuk Pak Syaiful.
   
   Walaupun masa kampanye telah usai dan kartu-kartu pemilihan
 sudah masuk di kotak suara, kemaren malam dari pukul 19.30 sampai 21.30,
 mereka masih saja didaulat oleh rekan-rekan peserta PIT untuk  hadir di
 acara dialog di mana mereka didudukkan bersama dan diharuskan menjawab
 atau mengomentari pertanyaan-rtanyaan yang diajukan oleh hadirin. Acara
 yang sangat menarik ini disaksikan oleh Pak Johannas, Pendiri IAGI, dan
 Pak Sukendar Asikin yang bertahan sampai acara berakhir.
   
   Di antara banyak pertanyaan dan komentar yang dilontarkan oleh
 hadirin yang sebagian besar menyangkut program kerja, ada satu program
 yang diusulkan yaitu  keharusan bagi seorang Presiden IAGI untuk
 mengunjungi Pengurus Daerah yang saat ini berjumlah 18 -19 Pengda.
 Program kunjungan ini disarankan untuk ditetapkan  pada awal-awal
 kepengurusan sehingga  Pengda yang akan dikunjungi dapat mempersiapkan
 penyambutan yang khas IAGI antara lain seminar, kunjungan ke pejabat
 setempat atau ke objek-objek geologi yang menarik, meresmikan proyek
 

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-31 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Prasiddha,
 
Terima kasih atas penjelasannya, sangat bisa dipahami. Terima kasih Pak Pras 
dan tim telah berperan sangat penting dalam estafet kepengurusan IAGI. Semoga 
di bawah komando Pak Lambok, IAGI makin bisa berkiprah, baik dalam memajukan 
anggotanya maupun dalam kontribusinya ke masyarakat dan Indonesia, sesuai 
nyanyian kita bersama menutup PIT IAGI kemarin : Bagimu Negeri
 
salam,
awang

--- On Mon, 9/1/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, September 1, 2008, 10:02 AM

Terimakasih Pak Awang pertanyaannya, demikian juga komentar dari Kang RDP.
Betul seperti kang RDP bilang, pertanyaan ini bukannya tidak kami
pikirkan sebelumnya. Proses pemilu bisa dilakukan dengan banyak cara,
dan saya yakin cara apapun akan ada saja celah yg bisa dimanfaatkan,
apalagi ini pemilu IAGI yg lebih terbuka dibanding Pemilu Presiden.
Di satu sisi kita ingin agar partisipasi pemilih meningkat dengan
sesederhana mungkin prosesnya, tapi di sisi lain bagaimana caranya
membendung pertanyaan2 mengenai proses rekayasa pemilu, karena pemilu
iagi ini sangat terbuka. Salah satu cara yg paling gampang adalah
dengan menuliskan identitas nama dan nomer anggota. Hal ini ternyata
juga bisa menyaring anggota yg minta kartu suara langsung saat pit
IAGI kemarin, karena ada saja peserta PIT yg belum menjadi anggota
IAGI minta kartu suara, demikian juga yg baru mendaftar saat PIT juga
ditolak, walopun sempat ada yg ngotot...lho saya kan sudah daftar jadi
anggota kok masih belum boleh, dengan hormat saya jelaskan batas
anggota terdaftar yg boleh memilih. Demikian juga pengurus pengda yg
ternyata belum pernah mendaftar anggota IAGI, saya tegaskan juga ke
beliau pengurus pengda tersebut saya hanya berpedoman dari daftar
anggota yg saya miliki shg dengan memohon maaf saya tidak bisa
memberikan kartu suara tersebut.
Memang saya yakin tidak bisa menyaring 100%, mungkin ada saja yg
lolos. Terutama saat penghitungan suara kotak baru dibuka, saat awal
penghitungan kita sempat cek masing2 data, tetapi ternyata berjalan
sangat lamban, jika di cek semua kartu suara bisa lewat dari jam 6
bahkan sampai jam 7 malam proses penghitungan suara selesai. Tiga hal
untuk dianulir adalah:
1. Tanpa identitas nomer dan nama pada kartu suara (32 suara)
2. salah menandai (diluar kotak foto caketum) (10 suara)
3. tidak menandai (14 suara)

Paling gampang adalah pemilu langsung seperti pemilu presiden, tinggal
dicelup jarinya, tetapi hal ini akan mengurangi partisipasi dari yg
tidak bisa datang langsung.

Alalngkah baiknya jika proses pemilu dimulai sejak awal kepengurusan,
berkaca dari proses pemilu seperti di SEG dan AAPG dimana anggota
tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa hal bisa dikerjakan dari
awal spt, pembenahan database anggota, prosedur baku pemilu beserta
ujicobanya, pembuatan software pendukung untuk online pemilu,
hardware, human resourcesnya dsb.

770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu. Semoga saja pada saat
pemilu berikutnya pemilih bisa meningkat dengan sistem yg lebih baik.

Akhirul kata, saya mengucapkan terimakasih kepada peserta PIT IAGI,
karena surprise stan IAGI yg biasanya sepi kemarin cukup meriah,
poster sosialisasi gempa yg dibuat Yudi ludes, jualan pak Sutar habis,
banyak juga yg sekedar nongkrong ngobrol sana-sini. Walopun sayang
layar monitor yg sudah disewa cukup mahal tidak berfungsi baik. Dan
mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan pemilu. Selamat bekerja
kepada pak Lambok untuk membentuk kepengurusan yg baru.

Dari tiga
On 8/31/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
 atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
 mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
 mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
 tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
 pengecekan.
 Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
 pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada rekayasa
dalam
 pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
 sipemenang yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
 sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
 amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
 pemilihannya.

 Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
 kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
 konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

 Salam
 Rdp




 On 8/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang
record
 tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

 Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-30 Terurut Topik yudi purnama
Pak Djurharlan,
berdasarkan kasus, surat suara yang kami anulir adalah:
- tidak mencantumkan identitas pemilih
- tidak menandai kandidat ketua umum
- menandai kandidat ketua umum lebih dari satu

Kalo tidak salah tidak ada kartu suara yang dianulir bagi yang
mengirim via e-mail...

Mas Pras dan Benyamin bisa menambahkan?


Salam,
Yudi



2008/8/30 Djuharlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
 suara lewat e-mail.
 Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
 Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
 yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
 mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
 sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
 Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
 dianulir.
 Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
 kedepannya.

 Terimakasih.-

 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan - 003185
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930
 Wi-Phone: +62-901-480-691

 Menikmati hidup tak harus dengan harta,
 keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


 Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
 confidential, used for internal FMI only.


 

 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang
 Okim rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
 menukik dan nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT
 37 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan
 sangat seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan
 fungsinya dengan sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll.
 Tak nampak ada pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang
 didukunganya. Kandidat mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu
 mendapatkan suara langsung ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik
 sekali, tak seperti pilkada yang banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
 Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.

 Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI
 periode 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus
 2006-2008 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin
 majulah IAGI.

 salam,
 awang

 --- On Thu, 8/28/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:


From: miko [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, August 28, 2008, 1:00 PM


Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Sebentar siang , Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang sejak dua
 hari yang lalu melaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunannya yang ke 37 di
 Hotel Horison Bandung, akan memilih Presidennya untuk periode 2008 -
 2011. Jabatan bergengsi ini akan diperebutkan oleh 3 kandidat President
 yang seluruhnya memiliki bobot yang seimbang yaitu Pak Lambok Hutasoit
 dari ITB, Pak Ridwan Djamaluddin dari BPPT, dan Pak Mohammad Syaiful
 dari Industri Migas. Di antara beberapa perbedaan  yang mudah ditebak
 adalah pada umur mereka yang tercermin dari Nomer Anggota di IAGI yaitu
 masing-masing 0418 untuk Pak Lambok, 1921 untuk Pak Ridwan, dan 1646
 untuk Pak Syaiful.

Walaupun masa kampanye telah usai dan kartu-kartu pemilihan
 sudah masuk di kotak suara, kemaren malam dari pukul 19.30 sampai 21.30,
 mereka masih saja didaulat oleh rekan-rekan peserta PIT untuk  hadir di
 acara dialog di mana mereka didudukkan bersama dan diharuskan menjawab
 atau mengomentari pertanyaan-rtanyaan yang diajukan oleh hadirin. Acara
 yang sangat menarik ini disaksikan oleh Pak Johannas, Pendiri IAGI, dan
 Pak Sukendar Asikin yang bertahan sampai acara berakhir.

Di antara banyak pertanyaan dan komentar yang dilontarkan oleh
 hadirin yang sebagian besar menyangkut program kerja, ada satu program
 yang diusulkan yaitu  keharusan bagi seorang Presiden IAGI untuk
 mengunjungi Pengurus Daerah yang saat ini berjumlah 18 -19 Pengda.
 Program kunjungan ini disarankan untuk ditetapkan  pada awal-awal
 kepengurusan sehingga  Pengda yang akan dikunjungi dapat mempersiapkan
 penyambutan yang khas IAGI antara lain seminar, kunjungan ke pejabat
 setempat atau ke objek-objek geologi yang menarik, meresmikan proyek
 IAGI, dan lain-lain.

Program kunjungan wajib 

RE: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-29 Terurut Topik Djuharlan
Kebetulan saya nggak datang di PIT IAGI 37 di Bandung, hanya memberikan
suara lewat e-mail.
Selamat buat Bang Lambok, untuk memimpin IAGI 3 tahun ke depan.
Hanya ada sedikit pertanyaan, dari 770 surat suara yang masuk ada 56
yang dianulir/batal, saya menjadi heran koq banyak sekali (7%),
mungkin ada yang bisa memberikan gambaran contoh yang dianulir kayak apa
sich?, misalnya nyoblos lebih dari satu atau lainnya.
Mudah2an kami yang mengirim via e-mail tidak merupakan surat suara yang
dianulir.
Ma'af bukan mau mengutik-utik, tapi mohon pencerahannya saja untuk
kedepannya.

Terimakasih.-
 
Regards/Salam,

Md. Johaness Djuharlan - 003185
PT Freeport Indonesia
Tembagapura 99930
Wi-Phone: +62-901-480-691 
 
Menikmati hidup tak harus dengan harta,
keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential, used for internal FMI only.
 



From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 29, 2008 1:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011


Rekan2 IAGI-netter,
 
Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang
Okim rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
menukik dan nyata.
 
Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT
37 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan
sangat seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan
fungsinya dengan sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll.
Tak nampak ada pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang
didukunganya. Kandidat mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu
mendapatkan suara langsung ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik
sekali, tak seperti pilkada yang banyak ributnya.
 
Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat : 
 
jumlah kartu suara masuk : 770
jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
jumlah suara Moh. Syaiful : 243
jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159
 
Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.
 
Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI
periode 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus
2006-2008 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin
majulah IAGI.
 
salam,
awang

--- On Thu, 8/28/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:


From: miko [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, August 28, 2008, 1:00 PM


Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
Sebentar siang , Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang sejak dua
hari yang lalu melaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunannya yang ke 37 di
Hotel Horison Bandung, akan memilih Presidennya untuk periode 2008 -
2011. Jabatan bergengsi ini akan diperebutkan oleh 3 kandidat President
yang seluruhnya memiliki bobot yang seimbang yaitu Pak Lambok Hutasoit
dari ITB, Pak Ridwan Djamaluddin dari BPPT, dan Pak Mohammad Syaiful
dari Industri Migas. Di antara beberapa perbedaan  yang mudah ditebak
adalah pada umur mereka yang tercermin dari Nomer Anggota di IAGI yaitu
masing-masing 0418 untuk Pak Lambok, 1921 untuk Pak Ridwan, dan 1646
untuk Pak Syaiful.
 
Walaupun masa kampanye telah usai dan kartu-kartu pemilihan
sudah masuk di kotak suara, kemaren malam dari pukul 19.30 sampai 21.30,
mereka masih saja didaulat oleh rekan-rekan peserta PIT untuk  hadir di
acara dialog di mana mereka didudukkan bersama dan diharuskan menjawab
atau mengomentari pertanyaan-rtanyaan yang diajukan oleh hadirin. Acara
yang sangat menarik ini disaksikan oleh Pak Johannas, Pendiri IAGI, dan
Pak Sukendar Asikin yang bertahan sampai acara berakhir.
 
Di antara banyak pertanyaan dan komentar yang dilontarkan oleh
hadirin yang sebagian besar menyangkut program kerja, ada satu program
yang diusulkan yaitu  keharusan bagi seorang Presiden IAGI untuk
mengunjungi Pengurus Daerah yang saat ini berjumlah 18 -19 Pengda.
Program kunjungan ini disarankan untuk ditetapkan  pada awal-awal
kepengurusan sehingga  Pengda yang akan dikunjungi dapat mempersiapkan
penyambutan yang khas IAGI antara lain seminar, kunjungan ke pejabat
setempat atau ke objek-objek geologi yang menarik, meresmikan proyek
IAGI, dan lain-lain.
 
Program kunjungan wajib di atas alhamdulilah ditanggapi positif
oleh ketiga kandidat Presiden dan bahkan Pak Syaiful kalau terpilih
menjanjikan akan melaksanakannya dengan biaya sendiri . Keharusan
mengunjungi seluruh Pengda IAGI ini semoga saja dapat memicu Pengda
untuk terus mengeksplorasi program-program yang kiranya dapat
meningkatkan citra IAGI di wilayah setempat ( untuk dipamerkan ke
Presidennya ), dan 

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Selamat bertugas Pak Lambok !
Selamat IAGI
Selamat juga buat KPU yang telah sukses menyelenggarakan pemilu terbesar di IAGI

RDP

2008/8/29 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang Okim
 rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang menukik dan
 nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT 37
 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan sangat
 seru. Pak Prasiddha dan tim   KPU Ca-Pres IAGI menjalankan fungsinya dengan
 sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll. Tak nampak ada
 pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang didukunganya. Kandidat
 mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu mendapatkan suara langsung
 ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik sekali, tak seperti pilkada yang
 banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
 Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.

 Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI periode
 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus 2006-2008
 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin majulah IAGI.

 salam,
 awang

 --- On Thu, 8/28/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: miko [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, August 28, 2008, 1:00 PM

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 Sebentar siang , Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang sejak dua hari yang lalu
 melaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunannya yang ke 37 di Hotel Horison
 Bandung, akan memilih Presidennya untuk periode 2008 - 2011. Jabatan
 bergengsi ini akan diperebutkan oleh 3 kandidat President yang seluruhnya
 memiliki bobot yang seimbang yaitu Pak Lambok Hutasoit dari ITB, Pak Ridwan
 Djamaluddin dari BPPT, dan Pak Mohammad Syaiful dari Industri Migas. Di
 antara beberapa perbedaan  yang mudah ditebak adalah pada umur mereka yang
 tercermin dari Nomer Anggota di IAGI yaitu masing-masing 0418 untuk Pak
 Lambok, 1921 untuk Pak Ridwan, dan 1646 untuk Pak Syaiful.

 Walaupun masa kampanye telah usai dan kartu-kartu pemilihan sudah masuk di
 kotak suara, kemaren malam dari pukul 19.30 sampai 21.30,   mereka masih
 saja didaulat oleh rekan-rekan peserta PIT untuk  hadir di acara dialog di
 mana mereka didudukkan bersama dan diharuskan menjawab atau mengomentari
 pertanyaan-rtanyaan yang diajukan oleh hadirin. Acara yang sangat menarik
 ini disaksikan oleh Pak Johannas, Pendiri IAGI, dan Pak Sukendar Asikin yang
 bertahan sampai acara berakhir.

 Di antara banyak pertanyaan dan komentar yang dilontarkan oleh hadirin yang
 sebagian besar menyangkut program kerja, ada satu program yang diusulkan
 yaitu  keharusan bagi seorang Presiden IAGI untuk mengunjungi Pengurus
 Daerah yang saat ini berjumlah 18 -19 Pengda. Program kunjungan ini
 disarankan untuk ditetapkan  pada awal-awal kepengurusan sehingga  Pengda
 yang akan dikunjungi dapat mempersiapkan penyambutan yang khas IAGI antara
 lain seminar, kunjungan ke pejabat setempat atau ke objek-objek geologi yang
 menarik, meresmikan proyek IAGI, dan lain-lain.

 Program kunjungan wajib di atas alhamdulilah ditanggapi positif oleh ketiga
 kandidat Presiden dan bahkan Pak Syaiful kalau terpilih menjanjikan akan
 melaksanakannya dengan biaya sendiri . Keharusan mengunjungi seluruh Pengda
 IAGI ini semoga saja dapat memicu Pengda untuk terus mengeksplorasi
 program-program yang kiranya dapat meningkatkan citra IAGI di wilayah
 setempat ( untuk dipamerkan ke Presidennya ), dan dapat mendorong Presiden
 IAGI untuk mengorbankan sebagian waktunya demi kepentingan dan perkembangan
 positif IAGI di seluruh Indonesia.

 Gambar di bawah ini memperlihatkan betapa damainya pemilihan Presiden IAGI .
 Ketiga kandidat saling berpegangan tangan dan tersenyum tulus. Semoga
 siapapun yang terpilih dapat dapat meningkatkan peranan dan citra IAGI ,
 baik di tingkat regional, nasional, ataupun internasional, Amiiin.

 Salam batumulia,
 Mang Okim







-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-08-28 Terurut Topik noor syarifuddin
Luar biasa, Bandung rupanya menyimpan magma demokrasi yang begitu besar 
sehingga tiap kali ada pemilu pasti jumlah partisipasinya menjadi rekor. 
Rekor partisipasi pemilu sebelumnya (tahun 2000 sekitar 600 orang di Bandung) 
sekarang tumbang dengan angka yang cukup besar (770, itupun ada 56 yang tidak 
sah== sayang juga ya...).
Jadi memang tidak salah kalau calon dari Bandung bisa menang pemilu.
Selamat bertugas untuk Pak Lambok, juga selamat untuk para calon lain serta 
semua anggota IAGI.
salam,
- Original Message 
2008/8/29 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
 Rekan2 IAGI-netter,

 Mang Okim termasuk penguji ketiga kandidat ca-pres IAGI 2009-2011. Mang Okim
 rajin menanyai setiap kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang menukik dan
 nyata.

 Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh peserta PIT 37
 IAGI digelar pukul 15.15 tadi sore. Acara berlangsung lancar dan sangat
 seru. Pak Prasiddha dan tim  KPU Ca-Pres IAGI menjalankan fungsinya dengan
 sangat baik. Para peserta riuh, bertepuk tangan, dll. Tak nampak ada
 pengkubuan di antara para peserta sesuai calon yang didukunganya. Kandidat
 mana pun yang tertinggal jumlah suaranya begitu mendapatkan suara langsung
 ditepuki. Ini praktek demokrasi yang baik sekali, tak seperti pilkada yang
 banyak ributnya.

 Berikut rekapitulasi hasil Pemilu Ca-Pres IAGI yang sempat saya catat :

 jumlah kartu suara masuk : 770
 jumlah kartu suara dibatalkan (anulir) : 56
 jumlah suara Lambok Hutasoit : 312
 jumlah suara Moh. Syaiful : 243
 jumlah suara Ridwan Djamaluddin : 159

 Menurut KPU, ini adalah jumlah kartu suara masuk terbesar yang pernah
 tercatat selama era pemilihan Ketua IAGI dengan cara penghitungan suara.
 Berita baik, artinya partisipasi anggota IAGI meningkat.

 Dengan demikian, Pak Lambok Hutasoit terpilih menjadi Presiden IAGI periode
 2009-2011 dengan rencana serah terima kepengurusan dari pengurus 2006-2008
 adalah pada Oktober 2008. Selamat Pak Lambok, semoga makin majulah IAGI.

 salam,
 awang