Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
Berikut ini syair versi Bahasa Inggrisnya. Mungkin saya terlalu bodoh untuk memahami makna lagu tersebut. Bisakah anda menolong saya untuk menunjukkan ayat dalam Ar Arohman yang dibahasa ulangkan dalam lagu ini The Prince of Love Song: Ahmad Dhani Lyrics: Ahmad Dhani, Faiz M. Second after second, each following the next. as the minutes fly past. The days keep slipping by. month after month as well. The constant cycle of age after age. This life, too, is bound to end in death. Time will annihilate everything on earth. but not my love for You, Because I'm the Divine Prince of Love. Night after night yields to dawn. as morning turns to midday. Passing years dissolve into the flow of centuries. all that is young must grow old. The seasons are constantly changing. This life, too, is bound to end in death. Nothing in this world is eternal. nothing everlasting. Time will annihilate everything on earth. but not my love for You, Because I'm the Divine Prince of Love. - Original Message - From: IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek yang dikritik diteliti terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari. Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang Pencipta, bukan milik si penyanyi. Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan ulang saja. Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang dibuang / disembunyikan yakni (Seakan-akan Allah berfirman :) Jadi dengarkannya seperti ini : (Seakan-akan Allah berfirman :) .. semua itu pasti akan musnah kecuali cintaKu padamu karena Aku Sang Pangeran Cinta . Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha membahasakan ulang QS. Ar Rahman. Wallahu 'alam. = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv) Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan pada album laskar cinta Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran cinta milik dewa dinyanyikan oleh pengamen. Syairnya diantaranya : semua itu pasti akan musnah kecuali cintaku padamu karena aku sang pangeran cinta Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam semesta ini seperti yang diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya tidak hapal seluruh syair lagu tsb karena bukan fans dewa. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Wa'alaikum salam wr wb, Jika memang bermaksud mengatakan: Aku ini adalah milikMu Tulis saja seperti di atas. Sebab makna: Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun! Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia lewat bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al Qur'an. Nabi juga berkomunikasi dengan manusia lewat hadits2nya. Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa? Wassalam --- IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh. Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad Dhani ? Barangkali perlu untuk menghindari salah paham. Bahasa seniman biasanya adalah bahasa sastra. Bahasa sastra menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak bisa diartikan secara harfiah, langsung. Selain itu ungkapan-ungkapan sastra biasa menggunakan ungkapan yang sekilas terdengar provokatif, agar bisa menyentak perhatian pembacanya. Bagaimana kalau lirik tersebut tersebut memiliki kata yang dibuang - yang lazim dalam penulisan puisi. Barangkali lengkapnya begini dengan kata tambahan di dalam kurung : AKU INI..ADALAH DIRI (MILIK) MU CINTA INI ADALAH CINTA (MILIK) MU AKU INI ADALAH DIRI (MILIK) MU JIWA INI ADALAH JIWA (MILIK) MU Mestinya memang penafsiran yang benar ini disampaikan agar tidak membingungkan khalayak yang awam. Tapi hal ini bisa mengurangi kenikmatan pembaca yang lain yang apresiasi Ilmu Tauhid nya tingkat mahir. Barangkali ini dilema seorang seniman, antara dipahami publik tapi tidak menyentak dengan tidak dipahami publik tapi heboh sehingga populer. Kesalahan Al Hallaj dan Syaikh Siti Jenar ialah menyatakan ungkapan-ungkapan sastra seperti itu dihadapan khalayak yang belum mampu memahaminya sehingga salah paham. Mestinya Wahdatusy syuhud jadi wahdatul wujud. Barangkali mas Ahmad Dhani sendiri mesti lebih hati-hati lagi kedepannya. Adapun ungkapan *tidak ada seorang pun yang berhak menyatakan agamanya benar* tidak bertentangan dengan tauhid. Seorang muwahhid tidak menerima klaim kebenaran orang-orang non muslim karena klaim itu berasal dari manusia. Seorang muwahhid HANYA menerima dienul qoyyim
[is-lam] Mengakhirkan dan Meninggalkan Sholat
Mengakhirkan dan Meninggalkan Sholat Dikutip dari Kitab Habib Hasan bin Sholeh Al-Bahr Al-Jufri Saudara-saudara Rahimakumullah, ketahuilah bahwa sesungguhnya bencana yang dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian masyarakat kita pada Sholat Lima Waktu, Sholat Jum'at dan Sholat Berjamaah, padahal semua itu adalah ibadah-ibadah yang dengannya Allah meninggikan derajat dan menghapuskan dosa-dosa maksiat. Dan sholat adalah cara ibadah seluruh penghuni bumi dan langit. Rasulullah SAW bersabda: Langit merintih dan memang ia pantas merintih, karena pada setiap tempat untuk berpijak terdapat malaikat yang bersujud atau berdiri (sholat) kepada Allah Azza Wa Jalla. (HR. Imam Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad) Orang yang meninggalkan sholat karena dilalaikan oleh urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya. Dengarkanlah nasihatku tentang nasib orang yang meninggalkan sholat, baik semasa hidup maupun setelah meninggal. Sesungguhnya Allah merahmati orang yang mendengarkan nasihat kemudian memperhatikan dan mengamalkannya. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa', 4:103) Abu Hurairah RA meriwayatkan, Setelah Isya' aku bersama Umar bin Khattab RA pergi ke rumah Abu Bakar AsShiddiq RA untuk suatu keperluan. Sewaktu melewati pintu rumah Rasulullah SAW, kami mendengar suara rintihan. Kami pun terhenyak dan berhenti sejenak. Kami dengar beliau menangis dan meratap. Ahh..., andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh umatku terhadap sholat. Ahh..., aku sungguh menyesali umatku. Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini, kata Umar RA. Umar kemudian mengetuk pintu. Siapa? tanya Aisyah RA. Aku bersama Abu Hurairah. Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya. Setelah masuk, kami lihat Rasulullah SAW sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya: Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi umatku, maka perlakukan mereka sesuai sifat-Mu dan jangan perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka. Ya Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih? Wahai Umar, dalam perjalananku ke rumah Aisyah sehabis mengerjakan sholat di mesjid, Jibril mendatangiku dan berkata, Wahai Muhammad, Allah Yang Maha Benar mengucapkan salam kepadamu, kemudian ia berkata, Bacalah! Apa yang harus kubaca? Bacalah: Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS. Maryam, 19:59) Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti umatku akan mengabaikan sholat? Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan datang sekelompok manusia dari umatmu yang mengabaikan sholat, mengakhirkan sholat (hingga keluar dari waktunya), dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar (uang) lebih berharga daripada sholat. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA. Abu Darda` berkata, Hamba Allah yang terbaik adalah yang memperhatikan matahari, bulan dan awan untuk berdzikir kepada Allah, yakni untuk mengerjakan sholat. Diriwayatkan pula bahwa amal yang pertama kali diperhatikan oleh Allah adalah sholat. Jika sholat seseorang cacat, maka seluruh amalnya akan ditolak. Rasulullah SAW bersabda: Wahai Abu Hurairah, perintahkanlah keluargamu untuk sholat, karena Allah akan memberimu rezeki dari arah yang tidak pernah kamu duga. Atha' Al-Khurasaniy berkata, Sekali saja seorang hamba bersujud kepada Allah di suatu tempat di bumi, maka tempat itu akan menjadi saksinya kelak di hari kiamat. Dan ketika meninggal dunia tempat sujud itu akan menangisinya. Rasulullah SAW bersabda: Sholat adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa merobohkannya, maka ia telah merobohkan agama. (HR. Imam Baihaqi) Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia telah kafir. (HR. Bazzar dari Abu Darda`), kafir yang dimaksud disini adalah ingkar terhadap perintah Allah karena perbuatan orang kafir adalah tidak pernah shalat. Dalam Shahih Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah saw bersabda yang membedakan antara orang beriman dengan orang kafir adalah shalat. Maka maukah kita disamakan dengan orang kafir, padahal Rasulullah saw bersabdaBarang siapa mengikuti kebiasaan suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut. Orang2 kafir adalah orang yang tidak pernah shalat, maukah kita termasuk golongan mereka. Barang siapa bertemu Allah sedang ia mengabaikan sholat, maka Allah sama sekali tidak akan mempedulikan kebaikannya. (HR. Thabrani) Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka terlepas sudah darinya jaminan Muhammad. (HR. Imam Ahmad dan Baihaqi) Allah telah mewajibkan sholat lima waktu kepada hamba-Nya. Barang siapa menunaikan sholat pada waktunya, maka di hari kiamat, sholat itu akan menjadi cahaya dan
Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
Oleh karena itulah dalam Islam ada adab dan aturannya. Sebagai contoh untuk membaca Al Qur'an kita diharuskan membaca ta'awudz, bismillah, serta sikap yang benar. Sehingga ketika melantunkan Sesungguhnya kami ciptakan langit dan bumi orang tahu bahwa dia sedang membaca Al Qur'an. Bukan mengaku menciptakan langit dan bumi. Begitu pula hadits Nabi. Biasanya disebut: An Abi huroiroh qoola: Qoola Rasulullah Dari Abi Huroiroh dia berkata: Rasulullah berkata Jadi tidak ada miskomunikasi. Nah anggota milis Isnet yang ilmu agamanya umumnya di atas rata2 saja masih bingung, bagaimana para pendengar Dewa yang rata2 awam atau sama sekali tidak pernah belajar agama? Bagaimana jika mereka melantunkan Aku ini adalah DiriMU..kusebut namaMu..yang selalu kupuja.. --- Naufal [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya yg dimaksud Pangeran Cinta pada lirik lagu tersebut adalah Nabi Muhammad shalallahu`alayhi wasallam. Hal itu diketahui dari ungkapan terimakasih Ahmad Dhani pada sampul kaset album tsb, yaitu diantara yg ditujukan ungkapan terimakasihnya adalah salah satunya kepada Nabi Muhammad (Sang pangeran Cinta). -sebagaimana tertulis di sampul album tsb dgn sebutan Sang pangeran Cinta dlm tanda kurung setelah menyebut Nabi Muhammad- Jadi Ahmad Dhani sendiri yg ingin menjelaskan bahwa yg dimaksud Sang Pangeran Cinta dlm salah satu lagu di album tsb adalah julukannya utk Nabi Muhammad. - Original Message - From: IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek yang dikritik diteliti terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari. Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang Pencipta, bukan milik si penyanyi. Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan ulang saja. Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang dibuang / disembunyikan yakni (Seakan-akan Allah berfirman :) Jadi dengarkannya seperti ini : (Seakan-akan Allah berfirman :) .. semua itu pasti akan musnah kecuali cintaKu padamu karena Aku Sang Pangeran Cinta . Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha membahasakan ulang QS. Ar Rahman. Wallahu 'alam. = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv) Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan pada album laskar cinta Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran cinta milik dewa dinyanyikan oleh pengamen. Syairnya diantaranya : semua itu pasti akan musnah kecuali cintaku padamu karena aku sang pangeran cinta Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam semesta ini seperti yang diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya tidak hapal seluruh syair lagu tsb karena bukan fans dewa. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Wa'alaikum salam wr wb, Jika memang bermaksud mengatakan: Aku ini adalah milikMu Tulis saja seperti di atas. Sebab makna: Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun! Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia lewat bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al Qur'an. Nabi juga berkomunikasi dengan manusia lewat hadits2nya. Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa? Wassalam --- IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh. Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad Dhani ? Barangkali perlu untuk menghindari salah paham. Bahasa seniman biasanya adalah bahasa sastra. Bahasa sastra menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak bisa diartikan secara harfiah, langsung. Selain itu ungkapan-ungkapan sastra biasa menggunakan ungkapan yang sekilas terdengar provokatif, agar bisa menyentak perhatian pembacanya. Bagaimana kalau lirik tersebut tersebut memiliki kata yang dibuang - yang lazim dalam penulisan puisi. Barangkali lengkapnya begini dengan kata tambahan di dalam kurung : AKU INI..ADALAH DIRI (MILIK) MU CINTA INI ADALAH CINTA (MILIK) MU AKU INI ADALAH DIRI (MILIK) MU JIWA INI ADALAH JIWA (MILIK) MU Mestinya memang penafsiran yang benar ini disampaikan agar tidak membingungkan khalayak yang awam. Tapi hal ini bisa mengurangi kenikmatan pembaca yang lain yang apresiasi Ilmu Tauhid nya tingkat mahir. Barangkali ini dilema seorang seniman, antara dipahami publik tapi tidak menyentak dengan tidak dipahami publik tapi heboh sehingga populer. Kesalahan Al Hallaj
Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
Iya betul Pak setuju. Ini perkara yang sensitif oleh karenanya butuh kehati-hatian, ketaqwaan, kewaro'an dalam berkomunikasi. Rasulullah sholallaahu 'alaihi wa sallam berwasiat untuk sangat menjaga mulut, sumber ekspresi .Syaikh Siti Jenar saja dihukum MATI karena kesembronoan dalam mengajar. Ini refleksi buat diri. Duh, betapa banyak kekurang waspadaan saya dalam mengekspresikan perkara agama, misal saat mengobrol dengan teman, di majelis, ketika mengajar anak-anak, dsb, dsb. Betapa sering saya mengekspresikan perkara agama dengan bumbu-bumbu, tambahan-tambahan atau cara lain yang dianggap sepele demi mengejar perhatian audiens, padahal konsekuensinya bisa sangat-sangat serius. Astaghfirullaahal adzhiim. Mudah-mudahan pengalaman seperti ini menambah kehati-hatian kita, saya khususnya. Mudah-mudahan saya bukan pendusta, yang mengungkapkan apa saja yang saya dengar. Wallaahul musta'an. = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv) Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Oleh karena itulah dalam Islam ada adab dan aturannya. Sebagai contoh untuk membaca Al Qur'an kita diharuskan membaca ta'awudz, bismillah, serta sikap yang benar. Sehingga ketika melantunkan Sesungguhnya kami ciptakan langit dan bumi orang tahu bahwa dia sedang membaca Al Qur'an. Bukan mengaku menciptakan langit dan bumi. Begitu pula hadits Nabi. Biasanya disebut: An Abi huroiroh qoola: Qoola Rasulullah Dari Abi Huroiroh dia berkata: Rasulullah berkata Jadi tidak ada miskomunikasi. Nah anggota milis Isnet yang ilmu agamanya umumnya di atas rata2 saja masih bingung, bagaimana para pendengar Dewa yang rata2 awam atau sama sekali tidak pernah belajar agama? Bagaimana jika mereka melantunkan Aku ini adalah DiriMU..kusebut namaMu..yang selalu kupuja.. --- Naufal [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya yg dimaksud Pangeran Cinta pada lirik lagu tersebut adalah Nabi Muhammad shalallahu`alayhi wasallam. Hal itu diketahui dari ungkapan terimakasih Ahmad Dhani pada sampul kaset album tsb, yaitu diantara yg ditujukan ungkapan terimakasihnya adalah salah satunya kepada Nabi Muhammad (Sang pangeran Cinta). -sebagaimana tertulis di sampul album tsb dgn sebutan Sang pangeran Cinta dlm tanda kurung setelah menyebut Nabi Muhammad- Jadi Ahmad Dhani sendiri yg ingin menjelaskan bahwa yg dimaksud Sang Pangeran Cinta dlm salah satu lagu di album tsb adalah julukannya utk Nabi Muhammad. - Original Message - From: IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek yang dikritik diteliti terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari. Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang Pencipta, bukan milik si penyanyi. Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan ulang saja. Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang dibuang / disembunyikan yakni (Seakan-akan Allah berfirman :) Jadi dengarkannya seperti ini : (Seakan-akan Allah berfirman :) .. semua itu pasti akan musnah kecuali cintaKu padamu karena Aku Sang Pangeran Cinta . Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha membahasakan ulang QS. Ar Rahman. Wallahu 'alam. = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv) Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan pada album laskar cinta Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran cinta milik dewa dinyanyikan oleh pengamen. Syairnya diantaranya : semua itu pasti akan musnah kecuali cintaku padamu karena aku sang pangeran cinta Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam semesta ini seperti yang diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya tidak hapal seluruh syair lagu tsb karena bukan fans dewa. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan Wa'alaikum salam wr wb, Jika memang bermaksud mengatakan: Aku ini adalah milikMu Tulis saja seperti di atas. Sebab makna: Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun! Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia lewat bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al Qur'an. Nabi juga berkomunikasi dengan manusia lewat hadits2nya. Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa? Wassalam --- IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh. Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad Dhani ? Barangkali perlu untuk