Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan

2006-02-22 Terurut Topik Teddie Harjadi
Berikut ini syair versi Bahasa Inggrisnya.

Mungkin saya terlalu bodoh untuk memahami makna lagu tersebut.

Bisakah anda menolong saya untuk menunjukkan ayat dalam Ar Arohman yang
dibahasa ulangkan dalam lagu ini



The Prince of Love
Song: Ahmad Dhani
Lyrics: Ahmad Dhani, Faiz M.

Second after second, each following the next. as the minutes fly past.
The days keep slipping by. month after month as well.
The constant cycle of age after age. This life, too, is bound to end in
death.

Time will annihilate everything on earth. but not my love for You,
Because I'm the Divine Prince of Love.

Night after night yields to dawn. as morning turns to midday.
Passing years dissolve into the flow of centuries. all that is young must
grow old.
The seasons are constantly changing. This life, too, is bound to end in
death.

Nothing in this world is eternal. nothing everlasting.

Time will annihilate everything on earth. but not my love for You,
Because I'm the Divine Prince of Love.

- Original Message - 
From: IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED]
To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM
Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan





 Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek yang dikritik diteliti
 terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari.

 Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang Pencipta, bukan milik si
penyanyi.
 Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan ulang saja.
 Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang dibuang / disembunyikan
yakni
 (Seakan-akan Allah berfirman :)

 Jadi dengarkannya seperti ini :

 (Seakan-akan Allah berfirman :)
 ..
 semua itu pasti akan musnah
 kecuali cintaKu padamu
 karena Aku
 Sang Pangeran Cinta
 .

 Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha membahasakan ulang QS. Ar
 Rahman.

 Wallahu 'alam.

 = Wizh =



 Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org

 To:   Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
 cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)

 Subject:  Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan



 Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan pada album laskar cinta
 Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran cinta milik dewa
 dinyanyikan oleh pengamen.
 Syairnya diantaranya :

 semua itu pasti akan musnah
 kecuali cintaku padamu
 karena aku
 sang pangeran cinta

 Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam semesta ini seperti yang
 diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya tidak hapal seluruh syair
 lagu tsb karena bukan fans dewa.

 - Original Message -
 From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
 To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
 Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM
 Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan


  Wa'alaikum salam wr wb,
  Jika memang bermaksud mengatakan:
  Aku ini adalah milikMu
 
  Tulis saja seperti di atas. Sebab makna:
  Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah
  Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun!
 
  Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia lewat
  bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al Qur'an. Nabi
  juga berkomunikasi dengan manusia lewat hadits2nya.
 
  Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa?
 
  Wassalam
 
  --- IPD Wiska Susetio [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
 
  
  
  
   Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
  
   Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad Dhani ?
   Barangkali perlu untuk
   menghindari salah paham.
  
   Bahasa seniman biasanya adalah bahasa sastra. Bahasa
   sastra menggunakan
   ungkapan-ungkapan yang tidak bisa diartikan secara
   harfiah, langsung. Selain itu
   ungkapan-ungkapan sastra biasa menggunakan ungkapan
   yang sekilas terdengar
   provokatif, agar bisa menyentak perhatian
   pembacanya.
  
   Bagaimana kalau lirik tersebut tersebut memiliki
   kata yang dibuang - yang lazim
   dalam penulisan puisi. Barangkali lengkapnya begini
   dengan kata tambahan di
   dalam kurung :
  
   AKU INI..ADALAH DIRI (MILIK) MU
   CINTA INI ADALAH CINTA (MILIK) MU
   AKU INI ADALAH DIRI (MILIK) MU
   JIWA INI ADALAH JIWA (MILIK) MU
  
   Mestinya memang penafsiran yang benar ini
   disampaikan agar tidak membingungkan
   khalayak yang awam. Tapi hal ini bisa mengurangi
   kenikmatan pembaca yang lain
   yang apresiasi Ilmu Tauhid nya tingkat mahir.
   Barangkali ini dilema seorang
   seniman, antara dipahami publik tapi tidak menyentak
   dengan tidak dipahami
   publik tapi heboh sehingga populer.
  
   Kesalahan Al Hallaj dan Syaikh Siti Jenar ialah
   menyatakan  ungkapan-ungkapan
   sastra seperti itu dihadapan khalayak yang belum
   mampu memahaminya sehingga
   salah paham. Mestinya Wahdatusy syuhud jadi wahdatul
   wujud. Barangkali mas Ahmad
   Dhani sendiri mesti lebih hati-hati lagi kedepannya.
  
   Adapun ungkapan *tidak ada seorang pun yang berhak
   menyatakan agamanya benar*
   tidak bertentangan dengan tauhid. Seorang muwahhid
   tidak menerima klaim
   kebenaran orang-orang non muslim karena klaim itu
   berasal dari manusia. Seorang
   muwahhid HANYA menerima dienul qoyyim 

[is-lam] Mengakhirkan dan Meninggalkan Sholat

2006-02-22 Terurut Topik A Nizami
Mengakhirkan dan Meninggalkan Sholat
Dikutip dari Kitab Habib Hasan bin Sholeh Al-Bahr
Al-Jufri
 

Saudara-saudara Rahimakumullah, ketahuilah bahwa
sesungguhnya bencana yang dahsyat, perbuatan yang
paling buruk, dan aib yang paling nista adalah
kurangnya perhatian masyarakat kita pada Sholat Lima
Waktu, Sholat Jum'at dan Sholat Berjamaah, padahal
semua itu adalah ibadah-ibadah yang dengannya Allah
meninggikan derajat dan menghapuskan dosa-dosa
maksiat. Dan sholat adalah cara ibadah seluruh
penghuni bumi dan langit.

Rasulullah SAW bersabda: Langit merintih dan memang
ia pantas merintih, karena pada setiap tempat untuk
berpijak terdapat malaikat yang bersujud atau berdiri
(sholat) kepada Allah Azza Wa Jalla. (HR. Imam
Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Orang yang meninggalkan sholat karena dilalaikan oleh
urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya,
merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang
penyesalannya.

Dengarkanlah nasihatku tentang nasib orang yang
meninggalkan sholat, baik semasa hidup maupun setelah
meninggal. Sesungguhnya Allah merahmati orang yang
mendengarkan nasihat kemudian memperhatikan dan
mengamalkannya.

Allah SWT berfirman: Sesungguhnya sholat adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang
yang beriman. (QS. An-Nisa', 4:103)

Abu Hurairah RA meriwayatkan, Setelah Isya' aku
bersama Umar bin Khattab RA pergi ke rumah Abu Bakar
AsShiddiq RA untuk suatu keperluan. Sewaktu melewati
pintu rumah Rasulullah SAW, kami mendengar suara
rintihan. Kami pun terhenyak dan berhenti sejenak.
Kami dengar beliau menangis dan meratap.

Ahh..., andaikan saja aku dapat hidup terus untuk
melihat apa yang diperbuat oleh umatku terhadap
sholat. Ahh..., aku sungguh menyesali umatku.

Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini, kata
Umar RA. Umar kemudian mengetuk pintu. Siapa? tanya
Aisyah RA. Aku bersama Abu Hurairah.

Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya.
Setelah masuk, kami lihat Rasulullah SAW sedang
bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam
sujudnya:

Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi umatku, maka
perlakukan mereka sesuai sifat-Mu dan jangan
perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka.

Ya Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa
gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih?

Wahai Umar, dalam perjalananku ke rumah Aisyah
sehabis mengerjakan sholat di mesjid, Jibril
mendatangiku dan berkata, Wahai Muhammad, Allah Yang
Maha Benar mengucapkan salam kepadamu, kemudian ia
berkata, Bacalah!

Apa yang harus kubaca?

Bacalah: Maka datanglah sesudah mereka pengganti
(yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan
memperturutkan hawa nafsunya, mereka kelak akan
menemui kesesatan. (QS. Maryam, 19:59)

Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti umatku akan
mengabaikan sholat?

Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan
datang sekelompok manusia dari umatmu yang mengabaikan
sholat, mengakhirkan sholat (hingga keluar dari
waktunya), dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka
satu dinar (uang) lebih berharga daripada sholat.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA.

Abu Darda` berkata, Hamba Allah yang terbaik adalah
yang memperhatikan matahari, bulan dan awan untuk
berdzikir kepada Allah, yakni untuk mengerjakan
sholat.

Diriwayatkan pula bahwa amal yang pertama kali
diperhatikan oleh Allah adalah sholat. Jika sholat
seseorang cacat, maka seluruh amalnya akan ditolak.

Rasulullah SAW bersabda: Wahai Abu Hurairah,
perintahkanlah keluargamu untuk sholat, karena Allah
akan memberimu rezeki dari arah yang tidak pernah kamu
duga.

Atha' Al-Khurasaniy berkata, Sekali saja seorang
hamba bersujud kepada Allah di suatu tempat di bumi,
maka tempat itu akan menjadi saksinya kelak di hari
kiamat. Dan ketika meninggal dunia tempat sujud itu
akan menangisinya.

Rasulullah SAW bersabda: Sholat adalah tiang agama,
barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan
agama, dan barang siapa merobohkannya, maka ia telah
merobohkan agama. (HR. Imam Baihaqi)

Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka
ia telah kafir. (HR. Bazzar dari Abu Darda`), kafir
yang dimaksud disini adalah ingkar terhadap perintah
Allah karena perbuatan orang kafir adalah tidak pernah
shalat. Dalam Shahih Muslim dijelaskan bahwa
Rasulullah saw bersabda yang membedakan antara orang
beriman dengan orang kafir adalah shalat. Maka maukah
kita disamakan dengan orang kafir, padahal Rasulullah
saw bersabdaBarang siapa mengikuti kebiasaan suatu
kaum maka dia termasuk kaum tersebut. Orang2 kafir
adalah orang yang tidak pernah shalat, maukah kita
termasuk golongan mereka.

Barang siapa bertemu Allah sedang ia mengabaikan
sholat, maka Allah sama sekali tidak akan mempedulikan
kebaikannya. (HR. Thabrani)

Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka
terlepas sudah darinya jaminan Muhammad. (HR. Imam
Ahmad dan Baihaqi)

Allah telah mewajibkan sholat lima waktu kepada
hamba-Nya. Barang siapa menunaikan sholat pada
waktunya, maka di hari kiamat, sholat itu akan menjadi
cahaya dan 

Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan

2006-02-22 Terurut Topik A Nizami
Oleh karena itulah dalam Islam ada adab dan aturannya.
Sebagai contoh untuk membaca Al Qur'an kita diharuskan
membaca ta'awudz, bismillah, serta sikap yang benar.
Sehingga ketika melantunkan Sesungguhnya kami
ciptakan langit dan bumi orang tahu bahwa dia sedang
membaca Al Qur'an. Bukan mengaku menciptakan langit
dan bumi.

Begitu pula hadits Nabi.
Biasanya disebut:
An Abi huroiroh qoola: Qoola Rasulullah
Dari Abi Huroiroh dia berkata: Rasulullah berkata

Jadi tidak ada miskomunikasi.

Nah anggota milis Isnet yang ilmu agamanya umumnya di
atas rata2 saja masih bingung, bagaimana para
pendengar Dewa yang rata2 awam atau sama sekali tidak
pernah belajar agama? Bagaimana jika mereka
melantunkan Aku ini adalah DiriMU..kusebut
namaMu..yang selalu kupuja..

--- Naufal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setahu saya yg dimaksud Pangeran Cinta pada lirik
 lagu tersebut adalah Nabi Muhammad shalallahu`alayhi
 wasallam.
 Hal itu diketahui dari ungkapan terimakasih Ahmad
 Dhani pada sampul kaset album tsb, yaitu diantara yg
 ditujukan ungkapan
 terimakasihnya adalah salah satunya kepada Nabi
 Muhammad  (Sang pangeran Cinta). -sebagaimana
 tertulis di sampul album tsb dgn
 sebutan Sang pangeran Cinta dlm tanda kurung setelah
 menyebut Nabi Muhammad-
 Jadi Ahmad Dhani sendiri yg ingin menjelaskan bahwa
 yg dimaksud Sang Pangeran Cinta dlm salah satu
 lagu di album tsb adalah
 julukannya utk Nabi Muhammad.
 
 
 - Original Message -
 From: IPD Wiska Susetio
 [EMAIL PROTECTED]
 To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
 Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM
 Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
 
 
  Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek
 yang dikritik diteliti
  terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari.
 
  Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang
 Pencipta, bukan milik si penyanyi.
  Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan
 ulang saja.
  Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang
 dibuang / disembunyikan yakni
  (Seakan-akan Allah berfirman :)
 
  Jadi dengarkannya seperti ini :
 
  (Seakan-akan Allah berfirman :)
  ..
  semua itu pasti akan musnah
  kecuali cintaKu padamu
  karena Aku
  Sang Pangeran Cinta
  .
 
  Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha
 membahasakan ulang QS. Ar
  Rahman.
 
  Wallahu 'alam.
 
  = Wizh =
 
 
 
  Please respond to Milis is-lam
 is-lam@milis.isnet.org
 
  To:   Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
  cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)
 
  Subject:  Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
 
 
 
  Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan
 pada album laskar cinta
  Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran
 cinta milik dewa
  dinyanyikan oleh pengamen.
  Syairnya diantaranya :
 
  semua itu pasti akan musnah
  kecuali cintaku padamu
  karena aku
  sang pangeran cinta
 
  Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam
 semesta ini seperti yang
  diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya
 tidak hapal seluruh syair
  lagu tsb karena bukan fans dewa.
 
  - Original Message -
  From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
  To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM
  Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
 
 
   Wa'alaikum salam wr wb,
   Jika memang bermaksud mengatakan:
   Aku ini adalah milikMu
  
   Tulis saja seperti di atas. Sebab makna:
   Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah
   Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun!
  
   Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia
 lewat
   bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al
 Qur'an. Nabi
   juga berkomunikasi dengan manusia lewat
 hadits2nya.
  
   Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa?
  
   Wassalam
  
   --- IPD Wiska Susetio
 [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
  
   
   
   
Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
   
Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad
 Dhani ?
Barangkali perlu untuk
menghindari salah paham.
   
Bahasa seniman biasanya adalah bahasa sastra.
 Bahasa
sastra menggunakan
ungkapan-ungkapan yang tidak bisa diartikan
 secara
harfiah, langsung. Selain itu
ungkapan-ungkapan sastra biasa menggunakan
 ungkapan
yang sekilas terdengar
provokatif, agar bisa menyentak perhatian
pembacanya.
   
Bagaimana kalau lirik tersebut tersebut
 memiliki
kata yang dibuang - yang lazim
dalam penulisan puisi. Barangkali lengkapnya
 begini
dengan kata tambahan di
dalam kurung :
   
AKU INI..ADALAH DIRI (MILIK) MU
CINTA INI ADALAH CINTA (MILIK) MU
AKU INI ADALAH DIRI (MILIK) MU
JIWA INI ADALAH JIWA (MILIK) MU
   
Mestinya memang penafsiran yang benar ini
disampaikan agar tidak membingungkan
khalayak yang awam. Tapi hal ini bisa
 mengurangi
kenikmatan pembaca yang lain
yang apresiasi Ilmu Tauhid nya tingkat mahir.
Barangkali ini dilema seorang
seniman, antara dipahami publik tapi tidak
 menyentak
dengan tidak dipahami
publik tapi heboh sehingga populer.
   
Kesalahan Al Hallaj 

Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan

2006-02-22 Terurut Topik IPD Wiska Susetio



Iya betul Pak setuju. Ini perkara yang sensitif oleh karenanya butuh
kehati-hatian, ketaqwaan, kewaro'an dalam berkomunikasi. Rasulullah sholallaahu
'alaihi wa sallam berwasiat untuk sangat menjaga mulut, sumber ekspresi .Syaikh
Siti Jenar saja dihukum MATI karena kesembronoan dalam mengajar.

Ini refleksi buat diri. Duh, betapa banyak kekurang waspadaan saya dalam
mengekspresikan perkara agama, misal saat mengobrol dengan teman, di majelis,
ketika mengajar anak-anak, dsb, dsb. Betapa sering saya mengekspresikan perkara
agama dengan bumbu-bumbu, tambahan-tambahan atau cara lain yang dianggap sepele
demi mengejar perhatian audiens, padahal konsekuensinya bisa sangat-sangat
serius. Astaghfirullaahal adzhiim.

Mudah-mudahan pengalaman seperti ini menambah kehati-hatian kita, saya
khususnya. Mudah-mudahan saya bukan pendusta, yang mengungkapkan apa saja yang
saya dengar.

Wallaahul musta'an.

= Wizh =



Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org

To:   Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)
Subject:  Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan



Oleh karena itulah dalam Islam ada adab dan aturannya.
Sebagai contoh untuk membaca Al Qur'an kita diharuskan
membaca ta'awudz, bismillah, serta sikap yang benar.
Sehingga ketika melantunkan Sesungguhnya kami
ciptakan langit dan bumi orang tahu bahwa dia sedang
membaca Al Qur'an. Bukan mengaku menciptakan langit
dan bumi.

Begitu pula hadits Nabi.
Biasanya disebut:
An Abi huroiroh qoola: Qoola Rasulullah
Dari Abi Huroiroh dia berkata: Rasulullah berkata

Jadi tidak ada miskomunikasi.

Nah anggota milis Isnet yang ilmu agamanya umumnya di
atas rata2 saja masih bingung, bagaimana para
pendengar Dewa yang rata2 awam atau sama sekali tidak
pernah belajar agama? Bagaimana jika mereka
melantunkan Aku ini adalah DiriMU..kusebut
namaMu..yang selalu kupuja..

--- Naufal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setahu saya yg dimaksud Pangeran Cinta pada lirik
 lagu tersebut adalah Nabi Muhammad shalallahu`alayhi
 wasallam.
 Hal itu diketahui dari ungkapan terimakasih Ahmad
 Dhani pada sampul kaset album tsb, yaitu diantara yg
 ditujukan ungkapan
 terimakasihnya adalah salah satunya kepada Nabi
 Muhammad  (Sang pangeran Cinta). -sebagaimana
 tertulis di sampul album tsb dgn
 sebutan Sang pangeran Cinta dlm tanda kurung setelah
 menyebut Nabi Muhammad-
 Jadi Ahmad Dhani sendiri yg ingin menjelaskan bahwa
 yg dimaksud Sang Pangeran Cinta dlm salah satu
 lagu di album tsb adalah
 julukannya utk Nabi Muhammad.


 - Original Message -
 From: IPD Wiska Susetio
 [EMAIL PROTECTED]
 To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
 Sent: Wednesday, February 22, 2006 2:55 PM
 Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan


  Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek
 yang dikritik diteliti
  terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari.
 
  Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang
 Pencipta, bukan milik si penyanyi.
  Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan
 ulang saja.
  Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang
 dibuang / disembunyikan yakni
  (Seakan-akan Allah berfirman :)
 
  Jadi dengarkannya seperti ini :
 
  (Seakan-akan Allah berfirman :)
  ..
  semua itu pasti akan musnah
  kecuali cintaKu padamu
  karena Aku
  Sang Pangeran Cinta
  .
 
  Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha
 membahasakan ulang QS. Ar
  Rahman.
 
  Wallahu 'alam.
 
  = Wizh =
 
 
 
  Please respond to Milis is-lam
 is-lam@milis.isnet.org
 
  To:   Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
  cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)
 
  Subject:  Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
 
 
 
  Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan
 pada album laskar cinta
  Secara tidak sengaja saya mendengar lagu pangeran
 cinta milik dewa
  dinyanyikan oleh pengamen.
  Syairnya diantaranya :
 
  semua itu pasti akan musnah
  kecuali cintaku padamu
  karena aku
  sang pangeran cinta
 
  Yang dimaksud dengan semua itu adalah alam
 semesta ini seperti yang
  diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya
 tidak hapal seluruh syair
  lagu tsb karena bukan fans dewa.
 
  - Original Message -
  From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
  To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM
  Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
 
 
   Wa'alaikum salam wr wb,
   Jika memang bermaksud mengatakan:
   Aku ini adalah milikMu
  
   Tulis saja seperti di atas. Sebab makna:
   Aku ini adalah diriMu / Aku ini adalah Allah
   Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun!
  
   Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia
 lewat
   bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al
 Qur'an. Nabi
   juga berkomunikasi dengan manusia lewat
 hadits2nya.
  
   Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa?
  
   Wassalam
  
   --- IPD Wiska Susetio
 [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
  
   
   
   
Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
   
Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad
 Dhani ?
Barangkali perlu untuk