[keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?

2006-06-08 Terurut Topik Nashir Ahmad M.



Salam,  Menyampaikan dakwah lewat e-mail melalui komputer yg terhubung ke internet bid`ah apa bukan yah?.  Terus kalau iniBUKAN Bid`ah berarti sudah ada di jaman rosul,  Kalau ini Bid`ah lha kok digunakan.Kepada Bapak Abu Yahya yang kami hormati Mohon Jawabannya, kalau bisa dengan dalil.Salam,Ridwan [EMAIL PROTECTED] menulis:  Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.comDari: "Ridwan" [EMAIL PROTECTED]Tanggal: Thu, 8 Jun 2006 09:29:00 +0700Topik: Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?  pak abu,  khutbah jum'at, khutbah idul fithri, khutbah idul adha dengan menggunakan bahasa indonesia, ada yang berpendapat bahwa itu adalah bid'ah hasanah ???bagaimana menurut pak abu ?- Original Message -   From: Abu Yahya Adz-Dzahabi   To: keluarga-islam@yahoogroups.com   Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:27 PM 
 Subject: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?  Telah lama berlalu perkataan dan istilah mengenai bidah yakni sejak Rosulullah mengatakan dalam suatu riwayatnya "…..Kullu bidatin dholaalah" dan riwayat-riwayat lain yang shohih mengenai tercelanya perkara baru (mengada-ada) yang di sandarkan pada agama, sejak saat itu pula para generasi terbaik yang perna ada dimuka bumi ini mendengar perkataan beliau dan taat dengan apa-apa yang keluar dari mulut suci Rosulullah  tersebut.  Berlalunya para shahabat rodhiyAllahu `anhum, selanjutnya diikuti oleh orang-orang yang istiqomah dengan sunnah Rosulullah  yakni para salafuh ummah, dan para Imam yang tetap menghidupkan dan menjaga syariat yang ditinggalkan oleh para shahabat, dan sampai hari ini Allah ta'ala masih menjaga kemurnian Islam seperti yang pertama kali dibawa oleh RosulNya Muhammad  melalui ulama-ulama yang terpercaya dan istiqomah dengan sunnah NabiNya. Namun, sungguh ironis sunnah-sunnah beliau  dikotori dengan ulah orang-orang dan kelompok yang justru mengaku mengerti Islam, mencintai Sunnah, dan mengaku berasal dari turunan beliau  padahal sebaliknya mereka adalah kelompok dan orang-orang yang menginjak-injak Sunnah yang mulia ini seperti yang pertama kali dibawa oleh Rosulullah  dan dipahami oleh para shahabat beliau. Sehingga muncul tokoh-tokoh yang mengaku sebagai orang pintar dikalangan mereka dengan embel-embel gelar Syaikh, Sayyid, Habaib, Kyai, Mursyid dan berbagai gelar yang menawan sebagai pemikat untuk di kultuskan, untuk di puja dan untuk diambil perkataannya dan lebih jeleknya lagi dengan seenaknya mengkhususkan bidah (perkara baru dalam agama) dengan kategori yang bermacam-macam.  Mereka orang pintar ini mencoba untuk mengakali (memaksakan) berbagai keterangan yang shahih (kuat) mengenai tercelanya bidah dengan istilah lain, misal adanya bidah
 hasanah, dengan dalil yang dipaksakan agar cocok dengan hawa nafsunya dan agar tidak ditinggalkan oleh pengikutnya. Misalnya membawakan Dalil, : " Barang siapa merintis suatu amalan yang baik maka ia akan memperoleh pahala dari amalan dia sendiri dan dari orang-orang yang (ikut) mengamalkannya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka (mereka berhenti disini, dan mereka tidak akan dan tidak akan mau meneruskan kelanjutan hadits ini yang selanjutnya hadits tersebut berbunyi : …dan barang siapa yang merintis suatu amalan yang jelek maka ia akan menanggung dosa dirinya sendiri dan dosa orang-orang yang (ikut) mengamalkannya tanpa dikurangi sedikitpun dosa-dosa mereka tersebut "  Jika kita lanjutakan hadits tersebut akan nampaklah kejahilan mereka, perumpamaan orang pintar tersebut yang membawakan dalil diatas tanpa melihat situasi seperti orang jahil yang membaca firman Allah ta'ala (yang artinya) "Kecelakaanlah bagi orang-orang
 yang mengerjakan sholat".  Untuk mengetahui kelengkapan hadits tersebut guna menyingkat kejahilan mereka, berikut ini kami jelaskan ashabul wurud (sebab munculnya) hadits tersebut yang berkenaan dengan urusan shodaqoh yang telah disyariatkan, agar mudah untuk menghindari dan membantah orang-orang pintar tersebut diberbagai majelis-majelis dan berbagai tulisan yang sudah banyak tersebar luas. Karena sesungguhnya alur cerita sebab turunnya hadits tersebut akan menyingkap kejahilan orang-orang pintar dari kalangan mereka yang telah beredar luas dikalangan ahli bidah.Dari al-Mundzir bin Jarir bin Abdullah radhiyAllahu `anhuma, ia berkata :" Kami berada di majelis Rosulullah  pada permulaan siang, Dia berkata,' Lalu datanglah kepadanya kelompok kaum yang tidak beralas kaki dan telanjang, hanya mengenakan
 kain selimut (an-nimaar) (1) atau mantel sambil menyandang pedang yang sebagian besar mereka dari Mudhar bahkan semuanya dari Mudhar. Melihat kondisi seperti itu wajah Rosulullah  menjadi berubah (merasa iba). `Dan dalam riwayat lain, `Hingga terlihatlah perubahan itu diwajahnya.'(2) Dan dalam riwayat lain,' Maka berubahlah wajah Rosulullah  (3) karena melihat kefakiran yang menimpa mereka, lalu beliau masuk kemudian keluar, selanjutnya menyuruh Bilal, lalu dia pun mengumandangkan adzan dan iqamat. Rosulullah  pun mengerjakan sholat kemudian 

Re: [keluarga-islam] Re: Yasinan,,,yuk

2006-06-08 Terurut Topik Ridwan
alhamdulillah atas pencerahannya, kang.
dari uraian akang saya hanya menyimpulkan bahwa :
1. sudah ada usaha manusia untuk menghasilkan manusia diluar kebiasaan umum
sekarang ini...sekarang masih dalam proses, namun begitu saya sependapat
dengan akang bahwa hasilnya kemungkinan besar adalah tidak sempurna
2. menurut uraian akang bahwa keloning embrio maka yang dibutuhkan cuma sel
telur saja yang isinya dikeluarkan lalu diisi dengan informasi yang sama
dari struktur DNA pusat/orang dewasa (ibu/bapak/orang lain)...yang ingin
saya tahu lebih lanjut adalah struktur informasi yang sama dari struktur DNA
pusat/orang dewasa, apakah itu mirip sperma (maaf neh kalo belon nyambung,
masih oon)

gitu dulu deh kang...tapi saya masih kolot kang, masih berpendapat seperti
ini :
[86.5] Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
[86.6] Dia diciptakan dari air yang terpancar,
[86.7] yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.

ayat 6 kayaknya pas dengang pendapat akang, yaitu menghasilkan anak adalah
tahap akhir sementara tahap paling mangasyikan justru pada  saat mengolahnya
he,,he,,



salam
ridwan


- Original Message -
From: kang nceps [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 08, 2006 12:42 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Yasinan,,,yuk


Assalamualaikum kang ridwan nan ganteng,,
kalo berbicara waktu SMA mah,,,udah ketinggalan jaman atuuh, dulu
telepon genggam aja masih segede kuali, sekarang segede dompet aja
kalah

kan begieu 
Keloning teh ada 3 macam yaitu ,keloning embrio,reproduksi,dan
terapeutik, nah yang sekarang dibicarakan itu salah satunya adalah
keloning embrio tea,

jadi kalo keloning embrio mah maka yang dibutuhkan cuma sel telur
saja yang isinya dikeluarkan lalu diisi dengan informasi yang sama
dari struktur DNA pusat/orang dewasa (ibu/bapak/orang lain) yang
dimaksud kemudian dicangkokan ke dalam tempat yang biasanya disebut
rahim,dengan asumsi juga suatu saat kehamilan diluar rahim kan kerap
terjadi , dan akan menghasilkan orang yang secara biologis identik
karena berasal dari informasi rantai DNA yang sama
jadi tidak terjadi pertemuan sperma dengan telur tapi sel telur yang
disuntik rantai DNA

Sisi Positif
Berbagai pihak yang mendukung prosedur kloning ini menyebutkan bahwa
kloning reproduksi bisa menolong pasutri yang ingin mempunyai anak
secara biologis, sementara sang suami sudah tidak bisa memproduksi
sperma sama sekali/organ reproduksinya rusak.
Sisi Negatif
-Pada kloning mamalia yang telah dilakukan dewasa ini, ditemukan
bahwa hewan kloning banyak menderita cacat fungsi organ tubuh atau
kelainan bawaan yang mungkin saja terjadi pada manusia. kan berabe
tahh,,dan ini masih coba diperbaiki
-Proses kehamilan yang sangat artifisial, di mana DNA yang ditanam
adalah berasal dari DNA dewasa, menyebabkan bayi yang lahir juga
adalah bayi yang sudah dewasa, sehingga mungkin saja berumur
pendek.

Kloning reproduksi memungkinkan manusia untuk mempunyai anak tanpa
laki-laki, yang bisa menyebabkan gender laki-laki musnah dari bumi
ini.tapi ini masih berupa asumsi awal, karena menghasilkan anak
adalah tahap akhir sementara tahap paling mangasyikan justru pada
saat mengolahnya he,,he,,

- terus oge,,,Memungkinkan penyalahgunaan dengan memproduksi manusia
unggul secara masal untuk kepentingan buruk, dan menjadikan manusia
sebagai komoditas komersial.

- Anak yang lahir dari prosedur kloning DNA bapak/ibunya akan
mempunyai banyak sifat yang mirip dengan bapak/ibunya yang mungkin
akan mempengaruhi psikologis dan pendidikannya di masa depan kelak.

- Anak dalam Islam adalah keturunan secara biologis dan genetis. Di
mana dia adalah pertemuan dua sel reproduksi ayah dan ibunya yang
terikat sah secara perkawinan dan dikandung dalam rahim ibunya.
Sehingga Islam memperbolehkan bayi tabung hasil pertemuan sel
reproduksi suami istri dan pencangkokkan dalam rahim ibunya, namun
melarang ibu/ayah representatif (penyumbang sel telur atau sperma)
dan penyewaan rahim. Jika anak adalah hasil kloning reproduksi di
mana ibu genetis adalah hanya ayah atau ibu maka apakah ini sesuai
dengan fitrah alam yang berlaku?
-Yang lebih mendasar secara etika keagamaan adalah, apakah wilayah
kehidupan penciptaan manusia tidak dengan alami ini layak dilakukan
untuk try and error sebuah penelitian?

begitu tahh
silahkan dilanjut

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau saya memahami kloning adalah sebagaimana halnya pertemuan
sperma dan
 sel telur, jadi ada dua jenis benda/mahluk yang bercampur menjadi
satu yang
 menghasilkan mahluk baru.

 lain halnya dengan amuba, bila sudah waktunya untuk reproduksi dia
akan
 membelah dirinya sehingga satu menjadi dua

 maaf kalau belum tepat, itu ingatan saya waktu di SMA jurusan A1
(tahun
 kedua awal diberlakukannya A1, A2, A3 dan A4)


 - Original Message -
 From: kang nceps [EMAIL PROTECTED]
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 07, 2006 3:42 PM
 

Re: [keluarga-islam] Re: dari pengajian aswaja.==Hadits Shahih QUNUT

2006-06-08 Terurut Topik Ramdan



Om Abu Yahya,

pengalaman saya, lebih banyak orang yang baca email dari pada mbaca Blog lewat internet. Jadi kalo ada waktunya masih banyak, ada baiknya tulisan yang ada di blog di post juga ke milis, agar misi dakwan dan syiar bisa lebih lebar jangkauannya.


mohon maaf jika ikut berkomentar. :-)

salam
:)

On 6/8/06, Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote:






Assalamu;alaykumu warohmatullahi wabarokaatuhhMengenai pendapat Mas Dodi ini, saya baru posting di blog saya, jikaada ditemukan keterangan yg menyelisihi pendapat anda, mohon kiranyaditulis dikolom komentar, dengan senang hati untuk saling nasehat
menasehati dengan landasan al-Qur'an dan as-Sunnah.sekali lagi mohon maaf karena keterbasan waktu saya ngerjain sesuatu,saya tidak bisa menjawab email yg masuk, semoga Allah ta;alamemudahkan kita dalam urusan AgamaNya.
Qunut Shubuh antara ittiba' dan ibtida'Link : http://smd.antibidah.net/?p=179Abu Yahya Adz-Dzahabi
http://smd.antibidah.net
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ass.Wr.Wb. Pak Radiansyah , dan saudaraku semua yang semoga dirohmati Alloh, sedikit sharing membantu Kang Ramdan, berikut ini Hadits Shahih Imam Bukhori terkait QUNUT. 
 Hadits Shahih dari Kitab Terjemah Hadits SHAHIH BUKHARI, Penerbit : Fa. Wijaya Jakarta bekerja sama CV Wicaksana Semarang, cetakan ke Tiga belas, 1992 :  Do'a Qunut  1. Berita dari Anas RA, katanya dia ditanya orang : Adakah Nabi SAW
 QUNUT pada shalat Subuh ? Jawab Anas : Ada . Ditanyakan orang pula : Apakah beliau Qunut sebelum Ruku' ? Jawab Anas : Sesudah ruku' , dalam masa yang pendek. ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits II/532)
  2. Dari Anas RA, katanya : Nabi SAW pernah QUNUT selama satu bulan, mendo'akan suku Ri'il dan Dzakwan. ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits II/533)   3. Dari Anas RA, katanya : Biasanya Qunut itu pada shalat Maghrib dan
 shalat Subuh ( Rowahu Imam Bukhori, No. hadits II/534)  Dan berikut ini, sekalian bonus tentang Dasar Dzikir Jahar, menembahkan yang pernah saya sampaikan sebelumnya.  Hadits Shahih Membaca Dzikir dengan Suara Keras ( Jahar )
  Diceritakan oleh Ibnu Abbas RA, Sesungguhnya berdzikir dengan mengeraskan suara setelah shalat fardhu, ada dilakukan di zaman NabiSAW. Kata Ibnu Abbas meneruskan : Aku tahu setelah orang-orang selesai
 shalat wajib, saya dengar begitu . ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits I/459)  Demikian pak Radiansyah dan saudaraku dimajlis ini, semoga kilafiyyah masalah-masalah begini tidak perlu diperdebatkan, dan sampai
 menghukumi ahli Bid'ah segala bagi yang mengamalkan. Biarlah masing-masing mengimani sesuai keyakinannya, karena hakekatnya ALLOH jua yang membolak-balikkan iman di qolbu seseorang. Semoga kita bisa
 memperkokoh persatuan ummat Islam, umat Terbaik ini, tanpa terjebak dimasalah furu' / cabang, satukan dengan yang POKOK dan kesamaan lainnya agar kita bukan bagai buih di lautan. Saya ikuti nasihat guru saya, juga nasihat saudara kita semua yang
 selalu mengingatkan pentingnya mendasari sesuatu dengan ILMU. Semoga Alloh selalu membimbing dan menolong kita untuk ditetapkan di sirothool mustaqiimNYA, Amiin.  Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa anta Astaghfiruka
 wa'atubuilayka.   Wasalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,  dodi indra yangdhoifdanbarubelajarhidup  Bismillahirrohmaanirrohiim
 Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman (Akhirot Tanah Air Haqiqi) Saya Berhenti Bertengkar 10   --- In 
keluarga-islam@yahoogroups.com, Radiansyah radiansyah@ wrote:   Kang Ramdan, mohon saya ditunjuki hadist yang mengatakan bahwa Nabi  Muhammad SAW selalu membaca doa qunut setiap sholat ? ada di kitab apa
  atau buku apa biar saya pelajari ?Wassalam -Original Message-  From: 
keluarga-islam@yahoogroups.com  [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of Ramdan
  Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:38 AM  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] dari pengajian aswaja.Berdoa subuh  Ya Allah kami sangat butuh hidayahMu  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
  Allahummahdina fiman hadait   Ya Allah kami sangat butuh Engkau berikan keselamatan  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu   Wa afina fiman afait  Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu  Watawallana fiman tawallait  Ya Allah kami sangat butuh berkah di setiap karuniaMu  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu 
  Wabarik lana fima a'thoit  Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu agar terhindar dari segala  kejahatan  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu  Waqina birahmatika syarrama qadlait
=Doa diatas tidak lain adalah terjemahan doa qunut. Bila dibahas dengan  lapang dada, kepala dingin, menjauhkan diri dari antipati, Insya Allah  tak akan ada yg musykil atau aneh.
Tulisan ini bukan ingin mempengaruhi, tapi mencoba untuk memberiwacana  bagi orang 

Balasan: [keluarga-islam] Re: Hadist 31-5-2006==pro Om Dodi./mas Rayina

2006-06-08 Terurut Topik dodindra
Bismillahirrohmanirrohiim, 
Alhamdulillaahi Robbil `alamiina, al qooilu fii kitabihil kariim.
Wash-sholatu was salaamu'ala asy-syrofil mursaliin sayyidina
Muhammadin shollallohu'alaihi wasallama wa'ala aalihi wa ash-haabihi
ajma'in ammaaba'du.

Mas Rayina, kalau yang mas maksud hubungan dunia akhirot, dengan janji
pada Alloh, atau adanya guru rohaniah, yang membimbing kita lahir dan
bathin, ada dihadapan kita atau tidak secara lahir beliau bisa
membimbing atas ijin Alloh, faa insya Alloh ada mas, dan saya belajar
ke beliau juga setelah berIstikhoroh, semoga Alloh menolong saya dalam
belajar hidup dengan Islam yang saya pilih ini, amiin.
Salah satu yang mengesankan saya dari beliau adalah kalimat pengakuan
beliau bahwa beliaupun sebagai seorang murid, hanya saja saat ini
kebetulan bertugas menjadi mursyid, ini adalah lautan kerendahan hati
beliau yang begitu luas ilmunya.
Mas Rayina yang dirohmati Alloh,
Masalah manakah nanti yang akan menjadi Imam kita diakhirot, adalah
yang paling banyak kita amalkan bimbingannya, itu yang saya fahami.

Tentang Merujuk pada dalil-dalil, itu sangat dianjurkan,jika mampu,
namun...jika belum mampu, kita diminta bertanya pada
ahlinya,adakalanya dengan sami'na wa-athona, itu lebih baik, bukankah
ada firman Alloh :

QS Al-Anbiya ayat 7 : Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu
(Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu
kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang
berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
QS An Nahl ayat 43: Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali
orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka
bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui

Ayat diatas dalil yang sangat kuat untuk belajar dibawah bimbingan
guru/mursyid ulama yang semoga sebagai pewaris para Nabi .

Demikian mas Rayina , semoga bermanfaat, mohon maaf jika tidak
berkenan, semoga Alloh selalu memberi kekuatan kita dalam tholibul
ilmu, wabil khusus ilmu agama Islam yang sangat luas dan dalam tanpa
tepi ini, agar kita bisa ditetapkan dalam golongan yang lurus di
sirothool mustaqiimNYA, amiin.
Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa anta Astaghfiruka
wa'atubuilayka.

Wasalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra
yangdhoifdanbarubelajarhidup

Bismillahirrohmaanirrohiim
Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman
(Akhirot Tanah Air Haqiqi)
10

 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rayina Lancheuq [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Om Dodi yang tebakannya tepat,
   Terima kasih atas lanturannya yang menambah wawasan.

   Benar, kita bisa belajar dari mana saja seperti yang Om uraiakan.
tetapi yang saya maksud resmi adalah adanya pengakuan antara murid dan
guru. si Murid diakui sebagai murid oleh guru tersebut dan si Guru
diakui sebagi guru oleh si murid. Jadi ada sesuatu yang bisa
dipertanggung jawabkan, gitu... 

   Kalu tidak salah, bukan kah kita nanti di sana akan ditanya
tentang pengetahuan yang kita dapatkan selama hidup di dunia itu dari
mana?

   Matur nuwun,
   Wassalamu 'alaikum...
   Rayina

=deleted






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: iblis laknatulloh Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?

2006-06-08 Terurut Topik Ramdan



he-he-he...
mas Ridwan, jangan memuji-muji berlebihan.
tidak baik untuk yang dipuji, bisa-bisa besar kepala dan takabur seperti iblis.
dan tidak baik bagi yang memuji karena salah-salah bisa syirik. bukan kah hanya Alloh yang berhak menerima puji-pujian...

mengenai iblis dan tentaranya, saya setuju dengan pendapatnya.
tetapi sebenarnya persoalannya adalah bukan ada iblis dan sekalian tentaranya, tetapi yang menjadi soal adalah mengkuti iblis atau tidak.
meskipun ada iblisnya kalau tidak diikuti kan tidak apa-apa. biarlah ada sampah, pokoknya ditempat sampah.jika didalam diri ada syetan (sifatdariiblis)lalu diikuti, maka jadilah budak syetan...

nah untuk menghindari agar jangan sampai mengikuti iblis ini lah namanya perjuangan.. :)
kalau tidak ada iblis, tidak ada perjuangan, dan kalo tidak ada perjuangan tidak ada pahala.

maaf, jadi ngelantur... he-he-he jadi ikut gayanya om Dodi... :-)

salam
:)


On 6/8/06, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:







We Made Changes
Your Yahoo! Groups email is all new.

Learn More




Share Feedback

Recent Activity


13

New Members

14

New Photos

1

New Files
Visit Your Group 
. 
 



kang,
saya baca terjemah QS.7 ayat 18 dan juga QS.15 ayat 39 dan 42 dan juga QS.17 ayat 64 dan juga QS.18 ayat 50, maka saya pahami iblis laknatulloh mempunyai pengikut, dan ini saya pahami sebagai tentaranya, karena sama-2 usahanya menghancurkan orang-2 yang beriman, salah satunya agar mu'min saling bertikai, kadang dibumbui oleh kalimat atau ucapan yang terkesan islami, padahal kalimat atau ucapan tsb jelas sangat provokatif.


namun begitu iblis laknatulloh tidak akan bisa menggoda mu'min yang mukhlisin, hal ini saya pahami dari QS.15 ayat 40.

gitu kang ramdan yang 'alim nan tawadhu', insya Allah ilmu akang bermanfaat, sekarang giliran akang menyampaikan pendapatnya.

salam
ridwan

- Original Message - 
From: Ramdan 

To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 
Sent: Thursday, June 08, 2006 2:49 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?

mas Ridwan,
sebenarnya yang dimaksudkan tentaranya Iblis itu siapa?
apakah iblis itu sendir ato termasuk manusia?

salam
:)


On 6/8/06, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 






mas yusa,ini dunia maya, dunia ghoib, bahkan iblis laknatullah dan tentaranya(junudihi) dalam menjerumuskan manusia juga dengan simbol-2 Islam, makaketika membaca tulisan pak abu sebaiknya membaca a'udzubillahi sami'il 'alim 
minas-syaithonir-rojim, semoga Allah SWT melindungi kita dari iblislaknatullah dan tentaranya .


 

Messages in this topic (1) 
Reply (via web post) | 
Start a new topic 

Messages | 
Calendar 
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 


 You are receiving Individual Emails 
Change Delivery Settings 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | 
Unsubscribe 

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[keluarga-islam] ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



Para sahabat milis, sedikit cerita begini:Seumpama si istri memberi uang kepada suami:  "Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh".  Si suami: "Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya".nah, bagaimana pendapat para sahabat?  apakah benar pendapat si suami ini?wassalamu 'alaikum  Rayina   __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: [keluarga-islam] ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Ridwan





sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi 
ikhlas ? termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan itu 
disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan "saya memberi ini dengan ikhlas", kalau 
tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu apakah itu lebih baik ?...ah 
koq mau ikhlas aja repot banget ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita 
?

salam



  - Original Message - 
  From: 
  Rayina 
  Lancheuq 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 
  PM
  Subject: [keluarga-islam] ihklas.
  
  Para sahabat milis, sedikit cerita begini:
  
  Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
  "Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta 
  shodqoh".
  Si suami: "Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi 
  shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus 
  ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 
  ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu 
  ilkhlasnya".
  
  nah, bagaimana pendapat para sahabat?
  apakah benar pendapat si suami ini?
  
  wassalamu 'alaikum
  Rayina
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[keluarga-islam] Re: ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik kang nceps
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai 
Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah saw. 
bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi kikir 
dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi 
kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di 
kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian 
dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si 
fulan 

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? 
termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan 
itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan saya memberi ini dengan 
ikhlas, kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu 
apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget 
ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?
 
 salam
 
 
   - Original Message - 
   From: Rayina Lancheuq 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM
   Subject: [keluarga-islam] ihklas.
 
 
   Para sahabat milis, sedikit cerita begini:
 
   Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
   Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta 
shodqoh.
   Si suami: Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku 
memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU 
BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima 
oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak 
diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya.
 
   nah, bagaimana pendapat para sahabat?
   apakah benar pendapat si suami ini?
 
   wassalamu 'alaikum
   Rayina







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?

2006-06-08 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi
Pak Nasir,yth
Silahkan dibaca 'thread' diawal milis ini, insyaAllah pertanyaan anda
sudah  terjawab,jika kurang puas, mohon maaf hanya sebatas ini saya
miliki. Atau bapak bisa membaca kitab-kitab terjemahan mengenai bid'ah
dan tadi saya sempat baca ada saudara kita yang memberikan referensi
yakni yang ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat.(dan
insyaAllah buku-buku lainnya sudah banyak yang ditulis oleh
ulama-ulama Ahlussunnah, bukan ahlul bid'ah wal jama'ah.)

Abu Yahya Adz-Dzahabi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Nashir Ahmad M.
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
   Menyampaikan dakwah lewat e-mail melalui komputer yg terhubung ke
internet bid`ah apa bukan yah?.
   Terus kalau ini BUKAN Bid`ah berarti sudah ada di jaman rosul,
   Kalau ini Bid`ah lha kok digunakan.

   Kepada Bapak Abu Yahya yang kami hormati Mohon Jawabannya, kalau
bisa dengan dalil.

   Salam,
 
 Ridwan [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Dari: Ridwan [EMAIL PROTECTED]
 Tanggal: Thu, 8 Jun 2006 09:29:00 +0700
 Topik: Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?
 
   pak abu,
   khutbah jum'at, khutbah idul fithri, khutbah idul adha dengan
menggunakan bahasa indonesia, ada yang berpendapat bahwa itu adalah
bid'ah hasanah ???

   bagaimana menurut pak abu ?


 - Original Message - 
   From: Abu Yahya Adz-Dzahabi 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:27 PM
   Subject: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?
   
 
 Telah lama berlalu perkataan dan istilah mengenai bidah yakni
sejak Rosulullah mengatakan dalam suatu riwayatnya …..Kullu bidatin
dholaalah dan riwayat-riwayat lain yang shohih mengenai tercelanya
perkara baru (mengada-ada) yang di sandarkan pada agama, sejak saat
itu pula para generasi terbaik yang perna ada dimuka bumi ini
mendengar perkataan beliau dan taat dengan apa-apa yang keluar dari
mulut suci Rosulullah  tersebut.
   Berlalunya para shahabat rodhiyAllahu `anhum, selanjutnya diikuti
oleh orang-orang yang istiqomah dengan sunnah Rosulullah  yakni para
salafuh ummah, dan para Imam yang tetap menghidupkan dan menjaga
syariat yang ditinggalkan oleh para shahabat, dan sampai hari ini
Allah ta'ala masih menjaga kemurnian Islam seperti yang pertama kali
dibawa oleh RosulNya Muhammad  melalui ulama-ulama yang terpercaya dan
istiqomah dengan sunnah NabiNya. Namun, sungguh ironis sunnah-sunnah
beliau  dikotori dengan ulah orang-orang dan kelompok yang justru
mengaku mengerti Islam, mencintai Sunnah, dan mengaku berasal dari
turunan beliau  padahal sebaliknya mereka adalah kelompok dan
orang-orang yang menginjak-injak Sunnah yang mulia ini seperti yang
pertama kali dibawa oleh Rosulullah  dan dipahami oleh para shahabat
beliau. Sehingga muncul tokoh-tokoh yang mengaku sebagai orang pintar
dikalangan mereka dengan embel-embel gelar Syaikh, Sayyid, Habaib,
Kyai, Mursyid dan berbagai gelar yang
  menawan sebagai pemikat untuk di kultuskan, untuk di puja dan untuk
diambil perkataannya dan lebih jeleknya lagi dengan seenaknya
mengkhususkan bidah (perkara baru dalam agama) dengan kategori yang
bermacam-macam.
   Mereka orang pintar ini mencoba untuk mengakali (memaksakan)
berbagai keterangan yang shahih (kuat) mengenai tercelanya bidah
dengan istilah lain, misal adanya bidah hasanah, dengan dalil yang
dipaksakan agar cocok dengan hawa nafsunya dan agar tidak ditinggalkan
oleh pengikutnya. Misalnya membawakan Dalil, :  Barang siapa merintis
suatu amalan yang baik maka ia akan memperoleh pahala dari amalan dia
sendiri dan dari orang-orang yang (ikut) mengamalkannya tanpa
dikurangi sedikitpun pahala mereka (mereka berhenti disini, dan mereka
tidak akan dan tidak akan mau meneruskan kelanjutan hadits ini yang
selanjutnya hadits tersebut berbunyi : …dan barang siapa yang
merintis suatu amalan yang jelek maka ia akan menanggung dosa dirinya
sendiri dan dosa orang-orang yang (ikut) mengamalkannya tanpa
dikurangi sedikitpun dosa-dosa mereka tersebut 
   Jika kita lanjutakan hadits tersebut akan nampaklah kejahilan
mereka, perumpamaan orang pintar tersebut yang membawakan dalil diatas
tanpa melihat situasi seperti orang jahil yang membaca firman Allah
ta'ala (yang artinya) Kecelakaanlah bagi orang-orang yang mengerjakan
sholat.
   Untuk mengetahui kelengkapan hadits tersebut guna menyingkat
kejahilan mereka, berikut ini kami jelaskan ashabul wurud (sebab
munculnya) hadits tersebut yang berkenaan dengan urusan shodaqoh yang
telah disyariatkan, agar mudah untuk menghindari dan membantah
orang-orang pintar tersebut diberbagai majelis-majelis dan berbagai
tulisan yang sudah banyak tersebar luas. Karena sesungguhnya alur
cerita sebab turunnya hadits tersebut akan menyingkap kejahilan
orang-orang pintar dari kalangan mereka yang telah beredar luas
dikalangan ahli bidah.
   
 -
   
 Dari al-Mundzir bin Jarir bin Abdullah radhiyAllahu `anhuma, ia
berkata :
  Kami berada di majelis 

[keluarga-islam] Re: Hadist 31-5-2006==pro Om Abu Yahya, nambah ya...

2006-06-08 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi
Alhamdulillah, semoga Allah ta'ala menambahkan ilmuNya padamu.

Abu Yahya Adz-Dzahabi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Anto Sulistianto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau saya sedang membaca (blm tuntas) sebuah kitab
 Risalah Bid'ah yg ditulis oleh al Ustd.Abdul Hakim
 bin Amir Abdat. Kitab ini juga baik sbg rujukan, dgn
 bahas yg lugas dan gamblang.
 
 Wassalam,
 Anto
 
 
 Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Untuk mas dodi, ada kitab yang sangat baik mengenai
  BIDAH dan kita
  kitab ini sangat dipuja oleh para ulama yang tsiqoh
  (terpercaya)
  dibidangnya, artinya kita memilih kitab, agar dapat
  memahami Dien ini
  tdk jauh dari sumbernya. Pilihlah kitab yang ditulis
  oleh ulama-ulama
  yang baik. dan kitab kecil ini sudah diterjemahkan
  dengan judul
  MEMBEDAH SELUK BELUK BIDAH, dari judul aslinya
  Al-I'tisham, dan
  menjadi rujukan bagi para tholibul 'ilmi.,. disana
  anda akan menemukan
  jawaban yg disertai dengan dalil shohih dan
  penjelasan para ulama
  terdahulu, dan tidak anda dapatkan di kitab manapun
  juga. cukup 1
  kitab itu anda akan menemukan kejelasan ttg bidah
  yang tercela tersebut.
  
  Judul Buku : Membedah Seluk Bid'ah
  Penulis : Al-Imam Asy-Syathibi
  Matannya oleh : Syaikh Abduk Qodir As-Saqqaf (beliau
  adalah pakar dalam
  masalah bid;ah)
  Penerbit : Media Hidayah
  
  Note:
  jangan perna anda membaca kitab2 yang bukan menjadi
  rujukan ulama,
  walaupun yang menulis memiliki embel2 gelar
  pendidikan dan bukan ahli
  dalam bidangnya.
  
  Abu Yahya
  
 
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: [keluarga-islam] ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



mas Ridwan,  Masa sih belum tau apa itu ikhlas?Ayo jawab dulu deh, bagaimana menurut mas Ridwan sikap si suami ini?wassalamu 'alaikum  Rayina  Ridwan [EMAIL PROTECTED] menulis:  sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan "saya memberi ini dengan ikhlas", kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?salam 
   - Original Message -   From: Rayina Lancheuq   To: keluarga-islam@yahoogroups.com   Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM  Subject: [keluarga-islam] ihklas.Para sahabat milis, sedikit cerita begini:Seumpama si istri memberi uang kepada suami:  "Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh".  Si suami:
 "Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya".nah, bagaimana pendapat para sahabat?  apakah benar pendapat si suami ini?wassalamu 'alaikum  Rayina __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[keluarga-islam] Darah Ulama Buta Mata dan Buta Hati

2006-06-08 Terurut Topik Ramdan



Ki,
mohon maaf, saya forward ke milis KI, ya...

salam
:)
-- Forwarded message --From: Jero Martani [EMAIL PROTECTED]Date: Jun 8, 2006 4:34 PM
Subject: [sufi-islam] Darah Ulama Buta Mata dan Buta Hati





Beberapa bulan belakangan ini, media massa dihiasi,drama para ulama yang saling adu bicara, bahkan adayang dituntut agar masuk penjara. Di internet paraanggota mailing list tak kalah hebat, saling serang
dan menjelekkan agama satu dengan yang lain.Organisasi saling adu massa, bersilang sengketa,tentang moralitas. Porno aksi dan porno grafi, seolahmenggetarkan Nusantara, sebelum gempa bumimenggetarkan tanah Jogya. 
Para oknum brahmana, pendeta dan ulama laknat,sekarang lagi mengendap-endap, mumpung perhatian mediaterfokus pada bencana, memasang strategi pemaksaankehendak, mengegolkan aturan pengerem syahwat. Jelas
ini pertanda, para ulama sudah putus asa, lari daritugas tanggung jawab sebagai penjaga moralitas.Melemparkan tanggung jawab, karena tahu, bahwamoralnya sendiri rusak nan bejat. Banyak yang ngakuulama, tapi kalau ada kesempatan nyoblos janda atau
perawan, hukum agama dibelokkan untuk pembenaran.Memang begitulah brahmana mabok arta-brana, tinggalglanggang colong playu, meninggalkan tugas dantanggung jawab sosio-kultural, tetapi sangat getolmasuk ke area politik, baik jadi pemain atau dibayar
murah sebagai pengumpul suara saat pilkada.. Sodara-sodaraku,Tidak pernahkah kamu tahu, perilaku syeikh kaya raya,di tenda mewah padang pasir Dubai? Sekali jentikanjari, gadis-gadis cantik asal Lebanon bergoyang
gemulai, berpakaian minim, perut pusar terbuka –pengundang syahwat luar biasa. HEI para brahmana lupaagama, tidakkah kau rasakan sakit hati para TKW,berlinang air mata, diperkosa, disodok paksa tongkat
maksiat, pria tanah Arab ? Kalau engkau tahu tapipurah-purah tidak tahu, maka engkau tergolong UlamaButa Mata dan Buta Hati.Akankah kita mengacu pada nilai-nilai padang pasir,dimana aturan cadar dan pakaian, ternyata tidak bisa
menghentikan gejolak nafsu syahwat lelaki bejat ? Bukankah di jazirah Arab, yang kita jadikan acuan,penyedot devisa wisata moral, tumbuh bagai jamur dimusim hujan, tempat bejat pemuas syahwat ? Sementara
kita di tanah Nusantara, ribut gontok-gontokkan,mencontoh aturan yang jelas-jelas gagal diterapkan ditanah Arab. Aturan yang tak mampu, mengurangikebejatan moral oknum disana. Kalau disana aturanagama saja tak digubris, bahkan oleh para penguasa
padang pasir, yang katanya keturunan orang suci, lalukenapa kita seperti dicokok hidung, ikut model mereka?Tidakkah lebih baik mencontoh laku prihatin ? Prihatinterhadap keadaan bangsa kita yang saat ini terpuruk
tanpa jalan keluar. Akankah kita terus cakar-cakaran,berdebat tentang cocok tidaknya budaya padang pasir ?Sementara jelas-jelas kita tahu, tlatah Nusantara bedadengan padang pasir, sehingga model sorban, cadar,
pakaian panjang, tidak cocok untuk daerah tropisseperti ini. Tidakkah aneh, kalau ada warga gunungkidul, kurus kudisan, petani ketela, memeliharajenggot panjang, meniru wajah-wajah tanah Arab, dimanajenggot lebat memang menjadi pemanis struktur wajah
warga padang pasir ?Kemulian karya-karya orang suci tanah Arab, tidaklahsaya abaikan. Akan tetapi saya simpan dalam hati, dansaya gunakan dalam melaksanakan kehidupan. Apakah kitaperlu menonjolkan jati diri, membanggakan identitas,
berbondong-bondong pada hari jumat, sambil membawaniat, hanya untuk mengharap mukjizat, kejatuhanpangkat dan derajat ? Akankah kita terus mempelajarisareat, tarik urat mempertahankan pendapat, tetapitidak memahami hakekat ? 
Warga bangsa yang saya cintai,Anak bangsa, bagai domba bodoh yang digiring kesanakemari, oleh ulama yang buta mata dan hati. Karena takpaham arti kiasan dari karya suci nan indah, lalu paramanipulator ayat, menggiring rakyat jelata ke jurang
sesat yang akhirnya mendapatkan laknat. Diajarkanmembaca kutbah, akan tetapi, lidahnya lidah jawa,syair arab dilagukan dandang gula ala palaran. Sudah terlalu jauh langkah yang telah dilakukan oleh
anak-anak bangsa. Sepertinya bukan lagi meneladaniKanjeng Nabi, tetapi sudah terlalu banyak digiring dandicekoki oleh ulama bejat. Brahmana laknat, hanyamempertajam sarengat, tanpa tahu hakikat, meneriakkan
seruan jahat, yang dibalik itu, hanya ada niat untukmenjadi jongos para ningrat pejabat laknat.Hei anak-anak Nusantara ! jangan kau ikuti, tingkahpolah brahmana ulama buta mata dan buta hati. Sebentarlagi, para danyang-danyang tanah Nusantara, akan
datang menyantap habis satu persatu, ulama penjualayat, pejabat bejat, pedagang penggarong duit rakyat.Janjinya pasti dipenuhi, seperti dipenuhinya, pertandayang diberikan sejak 500 tahun yang silam, yang saat
ini terbukti yakni Gunung Merapi Meletus, LaharnyaBerbau Amis. Setelah gunung meletus, maka tandaberikutnya adalah, darah mengucur dari tubuh ulamabuta mata dan hati. Sebagai tumbal bagi para DanyangTanah Jawi. Tak ada yang akan bisa menghalangi.
Rakyat jelata Nusantara, jauhilah para ulama buta matadan buta hati. Jauhilah 

Balasan: [keluarga-islam] Re: ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



Kang Nceps,  Jadi jawaban nya mana?Apakah shodaqoh berhubungan erat dengan ikhlas?wassalamu a'laikum  Rayina  kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:  Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah saw. bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi kikir dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si fulan --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ridwan"
 <[EMAIL PROTECTED]>wrote: sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan "saya memberi ini dengan ikhlas", kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?  salam   - Original Message -  From: Rayina Lancheuq  To: keluarga-islam@yahoogroups.com  Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM Subject: [keluarga-islam] ihklas.   Para sahabat milis, sedikit cerita begini:  Seumpama si istri memberi uang kepada suami: "Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh". Si suami: "Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqoh seribu, ya
 saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya".  nah, bagaimana pendapat para sahabat? apakah benar pendapat si suami ini?  wassalamu 'alaikum Rayina Yahoo! Groups Sponsor ~-- Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now.http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM~- Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika
 Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links* To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/* To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]* Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/ __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Ramdan



jadi ingin ikutan, nih...

si suami, benar lah adanya, yang diterima oleh Alloh adalah ihklasnya, bukan nilai nominal shodaqohnya.

tetapi, apa yang membuat si suami berpendapat seperti itu?
mungkin saja karena nafsu ingin ikhlas.. :p
nah, karena sudah dipengaruhi nafsu, justru harus melawan nafsu tersebut. Jadi si suami harus memberikan utuh 10 ribu.
ini baru dinamakan berjuang... :)

bagaimana Rayina?

salam
:)

On 6/9/06, Rayina Lancheuq [EMAIL PROTECTED] wrote:







Kang Nceps,
Jadi jawaban nya mana?

Apakah shodaqoh berhubungan erat dengan ikhlas?

wassalamu a'laikum
Rayina
kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah saw. 
bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi kikir dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian 
dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si fulan --- In keluarga-islam@yahoogroups.com
, Ridwan wrote: sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan saya memberi ini dengan 
ikhlas, kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?  salam 
  - Original Message -  From: Rayina Lancheuq  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM Subject: [keluarga-islam] ihklas.   Para sahabat milis, sedikit cerita begini:  Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
 Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh. Si suami: Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU 
BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya.  nah, bagaimana pendapat para sahabat?
 apakah benar pendapat si suami ini?  wassalamu 'alaikum Rayina Yahoo! Groups Sponsor ~-- Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM~- 
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links* To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/
* To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
* Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/

__Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
http://id.mail.yahoo.com 
 

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[keluarga-islam] Cap Pembuat bid'ah

2006-06-08 Terurut Topik Hidayat, Akhmad










Cap Pembuat Bidah

Maulana Syaikh Hisyam Kabbani



Nabi shallallahu 'alaihi wassalam. menggambarkan
suatu masa ketika mereka yang mengikuti sunah akan dicap sebagai pembuat
bid'ah. Ibn Masûd berkata: Apa jadinya jika bid'ah merajalela dan
anak kecil tumbuh dalam kondisi semacam itu, dan orang tua sudah memutih
rambutnya, dan urusan kalian atau kepemimpinan akan diserahkan kepada selain
orang Arab, hingga ketika seseorang mengikuti sunah, ia akan disebut sebagai
pembuat bid'ah.  Mereka bertanya, Ya Abû Abd
al-Rahmân, akankah hal itu akan terjadi? Ia menjawab, Ketika pemimpin
kamu semakin banyak, namun orang-orang jujur semakin berkurang, dan jumlah
pembaca Alquran bertambah, sedangkan jumlah fukaha akan menurun, dan mereka
akan mempelajari (secara intensif) bidang ilmu selain agama. Orang
akan bekerja mencari dunia dan meninggalkan kerja untuk akhirat.  



Hadis ini merujuk pada suatu masa ketika anak-anak muda akan
dibesarkan dalam suasana penuh bid'ah, dan orang-orang tua telah mengetahuinya.
Kini kita menyaksikan berbagai bentuk bid'ah yang tak terhitung banyaknya,
terutama dalam berbagai bentuk ideologi yang membanjiri dunia Islam, dari
sekuralisme hingga nasionalisme. Orang-orang yang mengikuti ideologi baru ini
akan mengatakan kepada kita bahwa segala peninggalan masa lalu adalah keliru,
mundur, dan terbelakang.  Pada saat-saat seperti itu, urusan orang-orang Islam
(atau kepemimpinan umat Islam) akan diserahkan kepada orang-orang non-Arab. Itu
berarti orang-orang asinglah yang mengontrol Dunia Islam. Kita telah
menyaksikan hal itu pada masa sekarang, ketika seseorang tiba-tiba muncul dan
menjadi penguasa di negeri Islambiasanya mereka yang tidak punya
landasan pengetahuan agama dan hanya berminat terhadap kekuasaan.



Pada saat-saat seperti itu, siapa pun yang mengikuti sunah
Nabi akan dipandang sebagai penentang ideologi zaman dan akan dinilai sebagai
pembuat bid'ah. Hal tersebut telah diprediksi 1400 tahun yang silam. Dan kini,
orang-orang yang hendak melaksanakan ajaran Islam dengan benar sesuai dengan
sunah Nabi dicap sebagai pembuat bid'ah. Itu telah dialami oleh banyak orang.
Akan muncul sebuah kelompok di kalangan umat Islam, yang jika mereka tidak suka
dengan apa yang Anda lakukan, akan mengatakan, Itu bid'ah, haram,
syirik, dan kufur! Kini, jika Anda memasuki masjid, Anda dengan mudah
akan mendengar ungkapan semacam itu. 



Bertahun-tahun yang lalu, istilah bid'ah tidak pernah
digunakan secara luas dengan cara seperti itu. Tetapi, generasi-generasi baru
mengucapkan istilah itu dengan cara yang serampangan, dengan menerapkan istilah
itu terhadap semua hal yang menurut mereka salah, karena mereka dibesarkan
dengan istilah itu oleh para guru mereka. Mereka melakukan perbuatan yang telah
diprediksi Nabi shallallahu 'alaihi wassalam dalam hadis di atas.

Pada hakikatnya, itu merupakan salah satu persoalan paling
serius yang dihadapi oleh orang-orang Islam pada masa modern ini. Kini, kita
jarang sekali menjumpai tiga orang dalam satu tempat yang mengikuti satu
pemimpin agama atau pemimpin politik yang sama. Masing-masing mengikuti
pemimpinnya sendiri.  



Jika kita membuka internet, kita akan mendapati para
pengikut seorang pemimpin yang menilai pandangan pengikut pemimpin lain, yang
dengan agresif menandaskan pandangannya dan menghujat pendapat pihak lain. Setiap
orang telah menjadi pemimpin dirinya sendiri, dan tidak mau mengikuti orang
lain. Setiap orang mengeluarkan keputusan yang didasarkan pada tujuannya
sendiri, bukan berdasarkan pada pemahaman agama.  

Pemimpin-pemimpin semacam itu tidak memiliki pengetahuan
tentang hadis dan fikih, meski jagoan dalam menghafal Al Quran. Dewasa ini,
kita menyaksikan orang-orang yang mengirim anak-anak mereka untuk mempelajari
Al Quran, tetapi seperti yang disinyalir dalam hadis di atas, jumlah
fukaha akan menurun. Tidak ada lagi kajian tentang ilmu-ilmu keislaman,
juga fikih. Tidak ada yang mau mempelajari makna Alquran, pentingnya hadis, dan
alasan di balik pewahyuan tiap-tiap ayat, yang semuanya sangat penting untuk
mengeluarkan sebuah keputusan hukum. 



Mereka akan mempelajari (secara intensif) bidang ilmu
selain agama. Mereka akan mempelajari Alquran, tetapi tidak mempelajari
fikih. Seiring dengan itu akan muncul kajian tentang ilmu-ilmu
duniawiyang mempelajari hal-hal di luar agama. Pada masa sahabat dan
generasi peradaban Islam berikutnya, termasuk Dinasti Umayyah, Abbasiyah,
hingga kerajaan Utsmani, orang-orang Islam sangat gemar mengkaji ilmu-ilmu
keislaman. Sekarang semua telah berubah.  Sebagai gantinya, mereka sangat
bersemangat melakukan kajian terhadap berbagai jenis ilmu pengetahuan sekuler,
dan sepenuhnya mengabaikan ilmu pengetahuan agama. Orang akan bekerja
mencari dunia dan meninggalkan kerja untuk akhirat. Hampir tiada lagi
orang yang tertarik dengan masalah akhirat, karena nyaris semua orang terpesona
dengan kehidupan dunia beserta kenikmatannya. Hadis di atas melukiskan kondisi
saat ini dengan sangat jelas. Bagi 

[keluarga-islam] Salafi Wahabi vs AhlulSunah Wal Jamaah ( 14)

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Penolakan terhadap Hadis Nabi Muhammad saw oleh Wahabi Salafi   Penolakan terhadap Hadis Nabi Muhammad sawMawlana Syaikh Hisyam Kabbaniditranslasi dari The Approaching to Armageddondiambil dari http://mevlanasufi.blogspot.comAllah menganugerahi Nabi saw. dengan kemampuan prediksi yang luar biasa untuk menggambarkan situasi yang terjadi kini pada 1400 tahun yang lalu. Beliau dapat menyaksikan orang-orang yang mengklaim hanya mengikuti Alquran dan mengabaikan hadis atau sunah Nabi, yang mencakup seluruh perbuatan dan perkataan beliau serta tindakan dan pendapat orang yang beliau setujui. Abû Râfi‘ meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Kalian akan menemukan orang yang duduk di kursi tinggi yang empuk. Kemudian datang kepada mereka perintah dariku yang menghalalkan dan mengharamkan sesuatu. Mereka berkata, “Kami tidak tahu mengenai hal itu. Kami hanya
 mengikuti apa yang kami temukan dalam Alquran.” Nabi saw menggambarkan mereka yang menolak hadis sebagai orang yang duduk di atas kursi, sebagai kiasan bahwa mereka menganggap kedudukan mereka sangat tinggi. Ketika perintah atau larangan Nabi dikemukakan kepada mereka, mereka akan menolaknya, sambil berkata, “Kami hanya mengikuti Alquran, dan kami tidak tahu atau tidak peduli dengan apa yang dikatakan dalam hadis.” Hari ini, orang-orang semacam itu duduk, sebagaimana yang dilukiskan oleh Nabi saw., sambil mengklaim hanya mengikuti Alquran dan menolak hadis. Orang-orang semacam itu tidak memiliki latar belakang ilmu keislaman, dan mereka bukan ulama sejati. Mereka menduduki posisinya melalui kekuasaan, bukan karena kualitas dan keutamaan mereka, dan kemudian mengklaim diri sebagai wakil umat Islam. Ironisnya, orang-orang yang tidak layak memimpin itu justru ditunjuk sebagai juru bicara orang-orang Islam, meskipun mereka menolak hadis Nabi. Adalah
 jauh lebih sulit untuk menolak Alquran, karena itu berarti menentang Tuhan secara langsung. Sebagai gantinya, mereka menjatuhkan kedudukan dan kehormatan Nabi saw. agar dapat mendiskreditkan literatur hadis, dengan mengatakan, “Nabi adalah manusia biasa seperti kita. Ia datang, menyampaikan risalahnya, dan setelah itu pergi.” Mereka lupa bahwa Allah menyebut Nabi saw. dengan nada pujian abadi.Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Q 21:107). Lebih jauh lagi, Allah menegaskan bahwa Nabi saw. tidak berbicara atas namanya, dan tidak pernah berbicara menurut selera pemikiran, gagasan, nafsu, keinginannya, apakah keinginan baik maupun buruk. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang disampaikan kepadanya. (Q 53:3–4). Itu berarti bahwa hadis Nabi merupakan wahyu yang diturunkan langsung dari Allah. Atas segala kejadian yang dialaminya selama hidup,
 Allah mewahyukan kepada beliau apa yang harus ia katakan, apa yang harus ia lakukan dan jelaskan. Al-Miqdâm ibn Ma‘dî Karb meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Akan datang suatu masa ketika orang akan duduk di kursi tinggi yang empuk, di tengah-tengah orang banyak yang sedang membicarakan salah satu hadisku, dan ia berkata, “Yang ada antara aku dan kalian adalah Kitabullah (Alquran). Apa pun yang diperbolehkan dalam Alquran, akan kami perbolehkan. Apa yang dilarang dalam Alquran, akan kami larang.” [Lalu Nabi saw. bertanya] “Bukankah yang dilarang Nabi juga dilarang Tuhan?” Orang-orang yang menolak hadis dan mengklaim hanya mengikuti Alquran sebenarnya sama sekali tidak memahami Alquran. Ada banyak bukti yang sangat jelas dalam Alquran sendiri tentang perlunya mengikuti Nabi saw. dan sunahnya. Tidak ada pemisahan antara Alquran dan sunah, karena keduanya saling melengkapi, dan berjalan seiring. Kenyataan tersebut disebutkan dalam berbagai ayat
 Alquran, termasuk ayat-ayat berikut ini: Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. (Q 59:7). Hai orang-orang beriman, taatilah Allah, dan taatilah rasul dan ulil amri di antara kalian. (Q 4:59). Dan taatilah Allah dan taatilah Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Q 3:132).Katakanlah, “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu,” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q 3:31). Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan Hari Kiamat, dan dia banyak menyebut nama Allah. (Q 33:21)Nabi saw. bersabda: Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua hal, selama kalian memegang teguh keduanya, kalian tidak akan pernah tersesatkan: Kitab Allah dan sunah Nabi-Nya. Mereka yang menolak hadis sebenarnya tidak mendalami pengetahuan Islam dari
 sumber-sumber tradisional yang otentik. Sejak awal perkembangan sejarah Islam, telah terbentuk sistem ijâzah dalam hal belajar dan otorisasi. Sistem tersebut melibatkan pengajaran dari seorang guru yang memberi otoritas kepada muridnya ketika ia berhasil menguasai sebuah bidang 

[keluarga-islam] Salafi Wahabi vs AhlulSunah Wal Jamaah ( 15)

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Ketika seseorang mengikuti Sunnah, Akan dikatakan padanya, Bidah!   Khutbah al-Jumu`ah Masjid al-Iman, Oakland CaliforniaFebruary 14, 2003,Shaykh Muhammad Hisham KabbaniDiambil dari http://mevlanasufi.blogspot.comWahai Muslim, orang-orang beriman! Kita berada dalam suatu situasi di mana kita tidak boleh takut akan syaitan. Karena Allah SWT berfirman: inna Allah ma` alladheena at-taqaw walladheena hum muhsinoon Allah bersama mereka yang taqwa dan tulus, mereka yang berbuat kebajikan [16:128]. Jika kalian berbuat kebajikan, Allah akan mencegah syetan menyakiti orang-orang beriman. Allah mencegah siapa pun yang akan menyakiti hamba-hamba-Nya. Allah berfirman: Ya ayyuhalladheena aamanu ittaqullah wa koonu ma` as-sadiqeen Wahai orang-orang beriman! Takutlah pada Allah dan beradalah bersama mereka yang benar (dalam kata dan perbuatan). [9:119] Beradalah bersama
 orang-orang yang benar (shiddiq). Mereka tidak takut akan apa pun.. Itu berarti Allah berfirman, Aku akan menolongmu, Aku akan mendukungmu Dan Nabi SAW mengatakan pada kita bahwa siapa pun yang bersama Allah tidak akan takut pada apa pun jua. Dan beliau SAW berkata pula pada kita tentang tanda-tanda zaman saat mana kita sekarang hidup, dan saya ingin mengutip suatu hadits dari Nabi SAW yang menerangkan apa yang telah kami sebutkan dalam banyak hadits-hadits sebelum ini, dan menunjukkan pada kita apa yang sedang terjadi saat ini. Dari hadits ini, kita harus memahami bahwa ini adalah salah satu tanda dari tanda-tanda Akhir Zaman yang sedang kita dekati. Jika ada seseorang mengatakan pada kalian bahwa dunia akan hidup selamanya, mereka salah. Kalian adalah Muslim yang percaya pada apa yang dibawa Nabi SAW. Beliau bersabda bahwa dunya sedang berakhir dan beliau memberitahukan tanda-tandanya. Kita beriman dan percaya bahwa Hari Pembalasan tengah datang, Akhirat tengah
 datang. Saat Jibril bertanya pada beliau tentang Hari Pembalasan, Nabi SAW menjawab Jibril AS bahwa beliau tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi beliau akan memberikan tanda-tandanya.Salah satu tanda-tandanya, yang telah kita diskusikan berkali-kali, tapi merupakan suatu tanda yang sedang kita lihat hari ini di antara kita, adalah apa yang disabdakan Nabi SAW sebagai berikut: Haddatsana Abdurrahman ibn `Utsman qaala haddatsana Ahmad ibn Tsabit.`An `Abdullah ibn mas`ud qaala kayfa antum idha dhahara feekum al bida` wa `umila biha hatta yarbu feeha as-sagheer wa yahrum al-kabeer Ibn Mas`ud berkata, Bagaimana kalian ketika bidah begitu jelas dan anak-anak akan dibesarkan dengannya dan orang-orang tua menjadi berambut putih di dalamnya.Artinya anak-anak muda akan dibesarkan dalam bidah dan orang-orang tua telah pula mempelajarinya. Kita saat ini berada pada zaman itu. Begitu banyak ideologi muncul hari ini, mengatakan pada kita bahwa apa-apa yang datang sebelumnya
 adalah salah.wa yusallim feeha al-`aajim–urusan-urusanmu atau kepemimpinanmu akan diberikan pada non-Arab, orang-orang asing akan mengendalikanmu. Akan ada orang-orang yang berbeda, bukan orang-orang kebanyakan (grassroot) mengendalikanmu. Kalian melihat seseorang yang muncul tidak diketahui dari mana menjadi seorang pemimpin. Orang yang tidak mengetahui apa-apa tentang agama menjadi seorang pemimpin, mengendalikan negara-negara Muslim atau negeri-negeri Arab. Dan beliau berkata, hatta ya`malu ar-rajulu bis-sunnati fa yuqaalu bida`tun.saat seseorang mengikuti Sunnah, akan dikatakan atasnya, Bidah!!!.Ini berarti bahwa ada orang-orang yang bertindak berdasarkan Sunnah Nabi, dan orang-orang lainnya akan mengatakan pada mereka bidfatun Ini sudah diramalakan 1400 tahun yang lalu.Kini, jika kalian melakukan sesuatu berdasarkan Sunnah Nabi sall-Allahu alaihi wasallam, mereka akan berkata padamu, bidah!, bidah!. Apakah kita sedang melihat hal ini, atau tidak?
 Kalian tidak dapat bergerak ke mana pun kecuali mereka akan mengatakan pada kalian bidah!; mereka akan mengatakan padamu haraam!Mereka berkata padamu Syirik!, kufr. Ada sekelompok orang di antara Muslim, yang jika mereka tidak menyukai apa yang kalian lakukan, berkata bidah Kalian pergi ke masjid mana pun, dan kalian dapat mendengar kata itu begitu mudahnya. Kalian mendengarnya atau tidak? [Ya] Dan Nabi SAW telah menyebutkan hal itu 1400 tahun yang lalu. Dan beliau SAW bersabda bahwa ketika hal itu terjadi, maka itu termasuk dari asyraat as-sa`at – Tanda-tanda Akhir Zaman. Kita tak pernah mendengar bidah`, bidah sebelumnya, ketikakami masih muda kami tak pernah mendengar kata itu digunakan seperti sekarang. Tapi, generasi baru semua mengatakan hal itu, mereka dibesarkan di dalamnya. Mereka berada dalam hadits itu sekarang. Segala sesuatunya mereka pelajari dari mereka yang berkata bida`, bida`h dan mereka pergi ke jalan dan mengatakan pada setiap orang bahwa
 ini bida`, ini haraam. Hal ini adalah salah satu dari masalah-masalah yang kita hadapi hari ini. Mereka bertanya [kepada Ibn Masud], Ya Aba Abdur Rahman, kapankah saat itu terjadi? Beliau menjawab, idha kathurat umara`akum 

[keluarga-islam] Salafi Wahabi vs AhlulSunah Wal Jamaah ( 16)

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Ibnu Taymiyah   SEJARAH RINGKAS FAHAMAN IBNU TAIMIYAHTulisan : Kiyai Haji Sirajudin AbbasDipetik dari http://groups.yahoo.com/group/sibermelayuAda seorang ulama bernama IBNU TAIMIYAH.Nama lengkapnya Ahmad Taqiyuddin, Abu Abbas bin Syihabuddin Abdul Mahasin Abdul Halim bin Syeikh Majduddin Abil Barakat Abdussalam bin Abi Muhammad Abdillah bin Abi Qasim al-Khadar bin Muhammad bin al-Khadhar bin Ali bin Abdillah. Keluarga ini dinamai Keluarga Ibnu Taimiyah. Sepanjang sejarah bahawa asal perkataan Taimiyah adalah dari neneknya yang bernama Muhammad bin Ali Khadhar. Beliau ketika pergi naik haji ke Makkah melalui jalan Taima'.Setelah ia kembali dari haji ia dapati isterinya melahirkan seorang anak wanita, yang kemudian diberi nama Taimiyah dan keturunannya dinamai keturunan Ibnu Taimiyah, sebagai peringatan bagi jalan yang dilalui oleh neneknya pada ketika
 mengerjakan haji tersebut.Ahrnad Taqiyuddin yang kita perkatakan sekarang ini lahir di desa Heran sebuah desa kecil di Palestin pada tanggal 10 Rabiul Awal tahun661 H. Daerah Heran ini terkenal sejak dulu sebagai daerah Kristian Shabin dan pula daerah orang pandai-pandai, ahli filsafat yang selalu mempermainkan akal.Ahrnad Taqiyuddin tinggal di desa Heran sampai usia 7 tahun. Desa ini didiami bukan oleh suku Arab tetapi oleh suku Kurdil, maka kerana itu Ahrnad Taqiyuddin bukanlah dari bangsa Arab tetapi dari kaum Kurdi. Ketika desanya akan diserang oleh kaum Tatari ia lari bersama-sama bapa dan keluarganya pergi ke Damsyik (Syiria). Dengan susah payah mereka sampai ke kota Darnsyik bersama kitab-kitab yang dipunyai oleh keluarganya. Kerana bapanya adalah seorang ulama Islam dari Mazhab Hambali.Ahmad Taqiyuddin Ibnu Taimiyah ini tetap tinggal di Damsyik sejak dari berusia 7 tahun sampai meninggal dunia tahun 724H dan hanya satu atau dua kali ke Mesir.
 Kalau dilihat tahunnya, iaitu tahun lahirnya 661 H sampai wafatnya tahun 724H. maka beliau ini hidup sezaman dengan Imam Nawawi, seorang ulama fikah terbesar dalam Mazhab Syafi'i, Imam Nawawi lahir disebuah desa namanya Nawa,dekat Darnsyik pada tahun 630H. hanya 31 tahun lebih tua dari Ibnu Taimiyah. Ibnu Hajar al Haitami seorang ulama besar dalam Mazhab Syafi'i yang terkemudian dari Ibnu Taimiyah, kerana Ibnu Hajar lahir di Mesir pada tahun 883H.iaitu 22 tahun terkemudian dari Itinu Taimiyah.Kerana itu tidak hairan, kalau Ibnu Hajar al Haitami banyak mengarang kitab-kitab untuk membetulkan kesalahan-kesalahan Ibnu Taimiyah, seperti kitab Assawa'iqul Muhriqah Firraddi alaz Zindiqah (Petir yang membakar untuk menolak kaum Zendiq).Ibnu Hajar al Haitami-sebagai dikatakan di atas, adalah seorang ulama besar dalam Mazhab Syafi'i, pengarang kitab "Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj",sebuah kitab fikah besar, l0 jilid yang terkenal di Indonesia.Ibnu Taimiyah dalam
 sejarahnya kemudian menjadi orang yang alim besar, banyak pengetahuannya dalam fikah Madzhab Hanbali dan juga dalam ilmu Usuluddin. Beliau biasa mengajar dan bertabligh di Masjid Bani Umayyah di Damsyik dan mempunyai ramai murid. Akan tetapi sangat disayangkan,bahawa beliau terpengaruh dengan fahaman kaum Musyabbihah dan Mujassimah, yang merupakan Tuhan dengan makhhluk dan juga banyak mengeluarkan fatwa-fatwa dalam fikah yang jauh berbeza dengan fatwa-fatwa dalam Mazhab Hanbali sendiri dan juga dari Madzhab madzhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i.Dalam buku-buku karangannya seperti dalam "AI-Munazharah fil Aqidah Al-Wasithiyah" dan "Al-Aqidah al-Hamiwiyah al-Kubra" ia menerangkan bahawa dasar mazhabnya ialah menjelaskan ayat-ayat dan hadis-hadis nabi yang bertalian dengan sifat Tuhan yang menurut erti lafaznya yang lahir, yakni secara harfiyah sahaja. Bagi Ibnu Taimiyah, Tuhan mempunyai muka, tangan, mata, rusuk„ duduk bersila, datang dan pergi dan cahaya langit
 dan bumi, kerana hal itu semuanya tersebut dalam al-Quran, katanya.Tuhan berada di atas langit, boleh ditunjuk dengan anak jari ke atas, Tuhan mempunyai anak jari, mempunyai tumit kaki, mempunyai tangan kanan, mempunyai nafas, turun naik dan Tuhan itu "masa", kerana semuanya itu tersebut dalam hadis yang sahih-sahih, kata Ibnu Taimiyah. Jadi fahaman beliau sebenarnya harus dimasukkan dalam bab kaum Mujassimah atau Musyabbihah, kerana ada persamaannya dalam itikad. Tetapi dalam buku ini dibicarakan secara khusus dalam suatu fasal, kerana fahaman Ibvu Taimiyah ini baik dalam usuluddin mahupun dalam fikah sudah agak banyak pula menjalar ke Indonesia ini.Dalam ucapan-ucapannya dan tulisan-tulisannya Ibnu Taimiyah ini banyak mengeluarkan perkataan-perkataan yang menentang Imam-imam Mujtahid yang berempat. Dikatakannya dengan sombong bahawa ia akan memperbaharui pengajian ulama-ulama yang dulu, akan mengembalikan mereka pada kitab Allah dan sunah Rasul, yang
 seolah-olah mengatakan bahawa ulama-ulama mazhab yang empat itu tidak berpegang kepada kitab Allah dan sunah Rasul.Dikatakannya pula, bahawa ia akan memerangi khurafat dan bid'ah yang dikerjakan oleh ulama-ulama dan kaum muslimin yang dulu-dulu, 

[keluarga-islam] Salafi Wahabi vs AhlulSunah Wal Jamaah ( 17)

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



ALIRAN SALAFI BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH AHLUL SUNAH WAL JAMA'AH   Didakwa bahawa fahaman Salafi ini tidak bersamaan malahan berbeza dengan fahaman Wahabi. Malah banyak pertentangan nya. Begitu juga fahaman mereka lebih mulia dari fahaman aliran Khalaf yang juga satu aliran dari fahaman Ibn Tamiyah. Mengikut rekod sejarah, perkataan Salafi dikatakan berasal dari Salaf yakni fahaman menurut perkiraan 300 tahun awal selepas kedatangan Rasululah S.A.W. Manakala fahaman khalaf dikatakan selepas zaman 300 tahun tersebut.Jika dalam fahaman ASWJ ia digelar zaman tabiin, yakni lingkungan 300 tahun selepas kedatangan Islam.Puak Salafi di Malaysia mendakwa mereka berfahaman fekah dalam aliran Imam Syafei manakala dalam akidah berfahaman Ibn Tamiyah.Persoalannya apakah fahaman Ibn Tamiyah bersealiran dengan fahaman ASWJ? Seperti mana yang diketahui ramai dikalangan Ulamak Rasmi
 dalam kerajaAn adalah berfahaman Salafi. Ini tidak menghairankan kerana kurikulum pengajian agama samada di Malaysia seperti KUSZA di Terengganu dan pengajian peringkat Diploma atau Ijazah dan seterusnya ke peringkat Phd adalah berteraskan kepada fahaman Ibn Tamiyah . Begitu juga pengajian Islam diserata dunia yang lain. Kurikulum pengajian mereka adalah berteraskan kepada Ibn Tamiyah, walau pun mereka mendakwa mereka dari aliran ASWJ!!!.Pelik tapi benar!! Seperti mana yang kita ketahui fahaman Ibn Tamiyah berasal dari penyelewengan dari Mazhab Hambali.Kepada penyokong Salafi mereka mendakwa Ibn Tamiyah adalah Mujadid kurun ke 7 Hijrah. Sedangkan pada masa tersebut ulamak ASWJ seperti Ibnu Hajar amat kuat menentang fahaman Ibn Tamiyah. Jadi bagimana mungkin mereka mendakwa menganut kepercayaan Ulamak2 sekitar 300 tahun dari zaman kenabian Rasululah? Sedangkan mereka secara terang2 menentang dan malah mengharamkan ziarah Kubur terutama Makam Rasululah yang
 dikatakan bidaah!! Begitu juga dengan amalan Tawasul dan bertareqat yang menjadi kefahaman pada pehak ASWJ !! Belum dikira lagi amalan2 yang lain seperti menyambut Maulud Nabi, Marhabban, Berzanji, Bertalqin yang kesemua ini dikatakan bidaah yang sesat lagi menyesatkan dalam fahaman Salafi.Seperti yang kita maklum amalan ASWJ diamalkan oleh nenek moyang kita sejak kedatangan Parameswara ke Melaka dahulu. Yang mana pengembang agama Islam datang dari Tanah Arab membawa fahaman Mazhab Syafei. Kesemua 7 wali di Malaysia seperti Tokku Paloh, Tok Kenali, Syed Hussin Al Banjari, Tuan Habib Noh dan Wali Songo di Indonesia kesemuanya berfahaman Mazhab Syafei dan mengamalkan amalan Bertarekat Nasybandiah dan Ahmadiah. Juga menuntut ilmu tasawuf dari Imam Ghazali serta sifat 20 dari Imam Abu Hassan Asaari dan Imam Maturidi.Tentang peneraju fahaman Wahabi di Tanah Suci kota Mekah hanya bermula sejak tahun 1925 .Itu pun dengan campur tangan pemerintah Inggeris yang
 ingin menjauhkan fahaman tasawuf dikalangan umat Islam. Jika tidak sebelum tahun tersebut, pemerintah Arab Saudi adalah berfahaman ASWJ. Sejak bermulanya tahun tersebut, era pemerintah Diraja Saud yang berketurunan Arab Badwi dan bukan seperti pemerintah sebelumnya yang berketurunan Rasululah, maka fahaman Wahabi bertaburan diseluruh dunia.Seperti di Malaysia mereka berfahaman dalam Kaum Muda dan di Indonesia dalam kumpulan Muhamadiyah. Cuma dalam peredaran masa oleh kerana fahaman Wahabi ini tidak relevan di Malaysia, maka di tukarkan istilah sebagi Salafi. Yakni ingin mengikut jejak amalan umat Islam sekitar 300 tahun selepas Rasululah. Tetapi fahaman Salafi tidak berteraskan kepada sifat 20. Mana mungkin jika didakwa dari aliran ASWJ? Sudah tentu fahaman Salafi ini ibarat langit dengan bumi dengan fahaman ASWJ.Untuk makluman lanjut sila baca dalam kitab 40 Permasalahan Agama karangan Kiyai Haji Sirajudin Abas ada membicarakan tentang fahaman Salaf dan
 Khalaf . Juga pada mereka yang ingin kan maklumat tambahan dalam internet sila layari...Apa yg Wahabi/Salafi dakwa di dalam fahaman mereka dan jawapan penyangkalan (ringkasan) yg diberikan oleh fahaman ASWJ (rujuk URL yg diberikan) : Claims of Wahhabi/Salafi reformers and their refutations: Claim: "Ahlus-Sunnah created false hadiths" Dakwaan : ASWJ mereka hadis palsu http://www.ummah.net/Al_adaab/ref-7.htmlClaim: "Fiqh Imams robbed social order from the Ummah." Dakwaan : Imam-imam Fekah merampas (menafikan hak) status sosial Umah http://www.ummah.net/Al_adaab/ref-34.htmlClaim: "Ahl as-Sunnah became Polytheists." Dakwaan : ASWJ musyrikhttp://www.ummah.net/Al_adaab/ref-43.htmlClaim: "Using Ijtihad is sinful." Dakwaaan : Menggunakan ijtihad mendatangkan kedosaan http://www.ummah.net/Al_adaab/ref-45.htmlClaim: "Hanafis do not perform namaz with Shafi'is." Pengikut Mazhab Hanafi tidak melakukan solat bersama pengikut mazhab
 Shafei http://www.ummah.net/Al_adaab/enemy-7.htmlClaim: "Taqlid is wrong." Dakwaa : Taqlid adalah salahhttp://www.ummah.net/Al_adaab/enemy-7.htmlClaim: "It is haraam to follow a muqallid." Adalah haram mengikut muqalid http://www.ummah.net/Al_adaab/enemy38.htmlClaim: 

RE: [keluarga-islam] Re: dari pengajian aswaja.==Hadits Shahih QUNUT

2006-06-08 Terurut Topik Radiansyah
Pak Yahya Adz-Dzahabi,
Jika ada waktu,dan tidak berkeberatan  mohon kiranya masalah qunut ini dapat 
dipostingkan ke milis ini, terimah kasih sebelumnya.
Wassalam

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu 
Yahya Adz-Dzahabi
Sent: Thursday, June 08, 2006 1:21 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: dari pengajian aswaja.==Hadits Shahih QUNUT

Assalamu;alaykumu warohmatullahi wabarokaatuhh

Mengenai pendapat Mas Dodi ini, saya baru posting di blog saya, jika
ada ditemukan keterangan yg menyelisihi pendapat anda, mohon kiranya
ditulis dikolom komentar, dengan senang hati untuk saling nasehat
menasehati dengan landasan al-Qur'an dan as-Sunnah.

sekali lagi mohon maaf karena keterbasan waktu saya ngerjain sesuatu,
saya tidak bisa menjawab email yg masuk, semoga Allah ta;ala
memudahkan kita dalam urusan AgamaNya.
 
Qunut Shubuh antara ittiba' dan ibtida'
Link : http://smd.antibidah.net/?p=179

Abu Yahya Adz-Dzahabi
http://smd.antibidah.net
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass.Wr.Wb.
 Pak Radiansyah , dan saudaraku semua yang semoga dirohmati Alloh,
 sedikit sharing membantu Kang Ramdan, berikut ini Hadits Shahih Imam
 Bukhori terkait QUNUT.
 
 Hadits Shahih dari Kitab Terjemah Hadits SHAHIH BUKHARI, Penerbit :
 Fa. Wijaya Jakarta bekerja sama CV Wicaksana Semarang, cetakan ke Tiga
 belas, 1992 :
 
 Do'a Qunut
 
 1.Berita dari Anas RA, katanya dia ditanya orang : Adakah Nabi SAW
 QUNUT pada shalat Subuh ? Jawab Anas : Ada . Ditanyakan orang pula :
 Apakah beliau Qunut sebelum Ruku' ? Jawab Anas : Sesudah ruku' , dalam
 masa yang pendek. ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits II/532)
 
 2.Dari Anas RA, katanya : Nabi SAW pernah QUNUT selama satu bulan,
 mendo'akan suku Ri'il dan Dzakwan. ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits
 II/533) 
 
 3.Dari Anas RA, katanya : Biasanya Qunut itu pada shalat Maghrib dan
 shalat Subuh ( Rowahu Imam Bukhori, No. hadits II/534)
 
 Dan berikut ini, sekalian bonus tentang Dasar Dzikir Jahar,
 menembahkan yang pernah saya sampaikan sebelumnya.
 
 Hadits Shahih Membaca Dzikir dengan Suara Keras ( Jahar )
 
 Diceritakan oleh Ibnu Abbas RA, Sesungguhnya berdzikir dengan
 mengeraskan suara setelah shalat fardhu, ada dilakukan di zaman Nabi
SAW.
 Kata Ibnu Abbas meneruskan : Aku tahu setelah orang-orang selesai
 shalat wajib, saya dengar begitu . ( Rowahu Imam Bukhori , No. hadits
 I/459)
 
 Demikian pak Radiansyah dan saudaraku dimajlis ini, semoga kilafiyyah
 masalah-masalah begini tidak perlu diperdebatkan, dan sampai
 menghukumi ahli Bid'ah segala bagi yang mengamalkan. Biarlah
 masing-masing mengimani sesuai keyakinannya, karena hakekatnya ALLOH
 jua yang membolak-balikkan iman di qolbu seseorang. Semoga kita bisa
 memperkokoh persatuan ummat Islam, umat Terbaik ini, tanpa terjebak
 dimasalah furu' / cabang, satukan dengan yang POKOK dan kesamaan
 lainnya agar kita bukan bagai buih di lautan.
 Saya ikuti nasihat guru saya, juga nasihat saudara kita semua yang
 selalu mengingatkan pentingnya mendasari sesuatu dengan ILMU.
 Semoga Alloh selalu membimbing dan menolong kita untuk ditetapkan di
 sirothool mustaqiimNYA, Amiin.
 
 Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa anta Astaghfiruka
 wa'atubuilayka.
 
 
 Wasalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
 
 dodi indra
 yangdhoifdanbarubelajarhidup
 
 Bismillahirrohmaanirrohiim
 Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman
 (Akhirot Tanah Air Haqiqi)
 Saya Berhenti Bertengkar
 10
 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Radiansyah radiansyah@
 wrote:
 
  Kang Ramdan, mohon saya ditunjuki hadist yang mengatakan bahwa Nabi
  Muhammad SAW selalu membaca doa qunut setiap sholat ? ada di kitab apa
  atau buku apa biar saya pelajari ?
   
  Wassalam 
   
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ramdan
  Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:38 AM
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] dari pengajian aswaja.
   
  Berdoa subuh
  
  
  Ya Allah kami sangat butuh hidayahMu
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
  Allahummahdina fiman hadait 
  Ya Allah kami sangat butuh Engkau berikan keselamatan
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu 
  Wa afina fiman afait
  Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
  Watawallana fiman tawallait
  Ya Allah kami sangat butuh berkah di setiap karuniaMu
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu 
  Wabarik lana fima a'thoit
  Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu agar terhindar dari segala
  kejahatan
  karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
  Waqina birahmatika syarrama qadlait
  
  =
  
  Doa diatas tidak lain adalah terjemahan doa qunut. Bila dibahas dengan
  lapang dada, kepala dingin, 

[keluarga-islam] DZIKIR JAMA'AH

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



DZIKIR JAMA'AH   Dari Surat ke-40 Syaikh ad-Darqawi (QaddasAllah Sirrahu 'Aziz):Wahai Faqir, amal (yang dilakukan) rahasia adalah 70 kali lebih baik dari amal terang-terangan, sebagaimana dilaporkan dalam tradisi sunnah. Allahu A'lam, tapi kami berpikir bahwa lingkaran dzikr (majelis dzikr) yang diselenggarakan secara terang-terangan (publicly) oleh saudara-saudara kita, fuqara' - dengan berdiri dan duduk, di zawiyya dan dalam rumah-rumah, dalam tempat-tempat terpencil maupun tempat-tempat ramai - memiliki keutamaan yang sama dengan amal tersembunyi, karena zaman ini adalah zaman kelalaian dan kebodohan. Kelalaian telah melanda manusia dan mengambil kendali qalbu dan anggota badan mereka. Kelalaian ini telah membuat mereka tuli, bisu dan buta. Mereka tidak lagi memiliki akal. Kegairahan pada agama juga telah hilang dengan cara yang serupa, sehingga melakukan
 dzikir secara terang-terangan dan diketahui umum adalah lebih baik daripada menyembunyikannya, terutama pada lingkaran dzikir (Majelis Dzikir). Lingkaran Dzikr memiliki keutamaan tinggi dan suatu rahasia yang jelas karena Nabi salla-Allahu 'alayhi wasallam bersabda, "Ketika kalian melewati padang rumput Surga, merumputlah di sana." Beliau ditanya, "Ya, Rasulallah, apakah padang rumput Surga itu?" "Lingkaran-lingkaran Dzikir", jawab beliau. Dan Nabi salla-Allahu 'alayhi wasallam bersabda pula, "Tak ada seuatu kelompok orang yang berkumpul bersama untuk berdzikir kepada Allah, hanya mengharapkan Wajah Allah dengannya, kecuali seorang penyeru akan memanggil mereka dari surga, "Bangkitlah dalam keadaan terampuni! Perbuatan jahat kalian telah diubah menjadi amal kebaikan.'" Saya menceritakan hal ini kepada Ikhwan fi-Llah kita, ulama Sufi dan Syarif, Abu'l-'Abbas Sayyidi Ahmad ibn 'Ajiba al-Manjari rahimahu-Llah. Beliau mengganggapnya mulia dan tidak membencinya, semoga
 Allah meridhai beliau.DZIKIR JAMA'AH (2)Dzikr yang dilakukan dalam kelompok (Jama'ah)(dari halaman 163, Haqa'iq at-Tasawwuf, Shaykh 'Abdu'l-Qadir 'Isa) Amal ibadah yang dilaksanakan dalam suatu jama'ah (berkelompok), termasuk dzikru'Llah, adalah lebih mulia daripada amal ibadah yang dilakukan sendiri. Qalbu-qalbu (hati) bertemu dalam jamaah, dan dalam jama'ah itu, orang-orang menemukan saling tolong dan keharmonisan. Yang lemah dapat mengambil sesuatu dari yang kuat, yang berada dalam kegelapan memperoleh sesuatu dari yang berada dalam cahaya, yang lalai dari yang berilmu, dan seterusnya.Anas meriwayatkan bahwa Rasulallah salla-Allahu 'alayhi wasallam bersabda, "Jika kalian mendatangi padang rumput Surga, merumputlah di sana." Beliau ditanya, "Apa itu padang rumput Surga?" "Majelis Dzikr," beliau menjawab. [at-Tirmidzi]Abu Hurayrah meriwayatkan bahwa Rasul-Allah sall-Allahu 'alayhi wasallam bersabda, Allah 'Azza wa Jalla memiliki
 malaikat yang menyusuri jalan besar maupun jalan kecil mencari kumpulan-kumpulan dzikir di bumi. Saat mereka menemukan suatu kelompok dzikir, mereka menaunginya dengan sayap-sayap mereka yang terentang hingga ke langit. Allah SWT bertanya pada mereka, "Dari mana kalian datang?" Mereka menjawab, "Kami telah datang dari hamba-hamba-MU yang mensucikan-Mu, memuji-Mu, menyatakan keesaan-Mu, memohon-Mu dan mencari perlindungan dengan-Mu," Allah berkata, dan Ia jauh lebih tahu dari mereka, "Apa yang mereka pinta dari-Ku?" Mereka menjawab, "Mereka meminta dari-Mu Surga." Ia berkata, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Malaikat menjawab, "Belum, wahai Tuhan kami." Ia berkata, "Bagaimana seandainya mereka pernah melihatnya?" Kemudian Ia bertanya, dan Ia lebih tahu daripada mereka, "Dari apa mereka meminta perlindungan?" "Dari Neraka," Malaikat menjawab. Allah bertanya, "Sudahkah mereka melihatnya?" "Belum," Malaikat menjawab. Kemudian Allah berkata, "Bagaimana
 seandainya mereka pernah melihatnya?" Kemudian Allah berkata, "Aku bersaksi pada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka, Aku telah berikan pada mereka apa yang mereka minta pada-Ku, dan Aku telah berikan pula pada mereka perlindungan yang mereka minta dari-Ku." Malaikat berkata, "Wahai Tuhan kami, di antara mereka ada seorang zalim yang kebetulan duduk bersama mereka, tapi tidak termasuk dalam golongan mereka." Allah berkata, "Aku pun telah mengampuninya. Orang yang duduk dengan orang-orang dzikir ini tidak akan disiksa." (Muslim, at-Tirmidzi, al-Hakim).Abu Hurairah meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasul-Allah sall-Allahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tak ada sekelompok orang yang mengingat Allah, melainkan malaikat mengelilingi mereka, rahmat menaungi mereka, dan ketenangan turun atas mereka, dan Allah menyebut mereka pada majlis yang bersama-Nya." (Muslim, at-Tirmidzi).Mu'awiyah meriwayatkan bahwa Nabi salla-Allahu 'alaihi wasallam,
 pergi ke suatu lingkaran perkumpulan Sahabat-sahabat beliau, dan bertanya, "Apa yang telah menyebabkan kalian duduk bersama?" Mereka menjawab, "Kami duduk untuk mengingat Allah dan memuji-Nya." Beliau bersabda, "Jibril telah datang padaku dan melaporkan padaku bahwa 

[keluarga-islam] Lingkaran Dzikir

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Lingkaran Dzikir  Surat ke-40 Syaikh ad Darqawi   Wahai Faqir, amal (yang dilakukan) rahasia adalah 70 kali lebih baik dari amal terang-terangan, sebagaimana dilaporkan dalam tradisi sunnah. Allahu A'lam, tetapi kami berpikir bahwa lingkaran dzikir (majelis dzikir) yang diselenggarakan secara terang-terangan oleh saudara-saudara kita, fuqara', dengan berdiri dan duduk, di zawiyya dan dalam rumah-rumah, dalam tempat-tempat terpencil maupun tempat-tempat ramai, memiliki keutamaan yang sama dengan amal tersembunyi, karena zaman ini adalah zaman kelalaian dan kebodohan. Kelalaian telah melanda manusia dan mengambil kendali kalbu dan anggota badan mereka. Kelalaian ini telah membuat mereka tuli, bisu dan buta. Mereka tidak lagi memiliki akal. Kegairahan pada agama juga telah hilang dengan cara yang serupa, sehingga melakukan dzikir secara terang-terangan dan diketahui
 umum adalah lebih baik daripada menyembunyikannya, terutama pada lingkaran dzikir (Majelis Dzikir). Lingkaran Dzikir memiliki keutamaan tinggi dan suatu rahasia yang jelas karena Nabi saw bersabda, "Ketika kalian melewati padang rumput Surga, merumputlah di sana." Beliau ditanya, "Ya, Rasulullah , apakah padang rumput Surga itu?" "Lingkaran-lingkaran Dzikir", jawab beliau. Dan Nabi saw bersabda pula, "Tak ada suatu kelompok orang yang berkumpul bersama untuk berdzikir kepada Allah swt, hanya mengharapkan Wajah Allah dengannya, kecuali seorang penyeru akan memanggil mereka dari surga, "Bangkitlah dalam keadaan terampuni! Perbuatan jahat kalian telah diubah menjadi amal kebaikan.'" Saya menceritakan hal ini kepada Ikhwan fi-Llah kita, ulama Sufi dan Syarif, Abu'l-'Abbas Sayyidi Ahmad bin 'Ajiba al-Manjari . Beliau mengganggapnya mulia dan tidak membencinya, semoga Allah swt meridhai beliau.
		How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[keluarga-islam] Sholat Tarawih, Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak?

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Sholat Tarawih, Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak?   Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani dalam Mercy Oceans (Book Two)Suatu sore dengan Maulana Syaikh Nazhim di Damaskus Laylat al-Jumu`a 12 Ramadhan 1421 (7 Desember 2000)Maulana Syaikh berkata kepada kita, Rasulullah saw bersabda, “Tiga di antara orang-orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika Saya berkunjung ke suatu tempat, Saya mempersilakan seseorang untuk memimpin shalat, namun Saya melihat orang-orang tidak suka kepadanya dan mereka lebih suka kalau Saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah Saya memimpin shalat Tarawih, jadi Saya melakukannya dengan cepat. Setelah Tarawih Maulana berkata kepada kita, Mereka yang
 melakukan shalat Tarawih 8 raka’at—apakah 20 terlalu banyak untuk Allah I? Bahkan 20.000 pun terlalu sedikit. "Aku tidak menciptakan jinn dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (51:56). Setelah 8 raka`at, mereka berkata kepada dirinya sendiri, “Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan. Tetapi mereka sanggup menghabiskan waktu berjam-jam di depan TV tanpa merasa lelah. Mereka menghabiskan waktu 23 jam sehari untuk ego mereka, tetapi jumlah seluruh waktu yang digunakan untuk beribadah dalam sehari, siang dan malam bila dijumlahkan hanya mencapai satu jam. Mereka yang shalat 8 raka’at—alasan terakhirnya adalah bahwa mereka malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam al-Qu’ran yang suci berbunyi, "Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas" (4:142). "Malas dan enggan" (9:54). Sebuah hadits menyatakan, "Siapa pun yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka." Betapa beraninya mereka meninggalkan
 konsensus ummat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat 20 raka’at dan Sunnah Rasulullah e yang mengatakan, "Kalian harus mengikuti Sunnahku dan Sunnah dari kalifah-kalifah yang terbimbing dengan benar setelahku.” Apakah hadits ini sahih atau tidak? [Mereka menjawab "Sahih!"]Ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 raka’at atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bid`ah; tetapi mereka tidak punya keberatan terhadap waktu menonton TV mereka, bagi mereka ini bukan suatu Bid`ah!Mereka tidak berhak mengatakan hal itu ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al-A`zam. Dan Sawad al-A`zam melakukan shalat 20 raka’at sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya? Saya memohon kepada Allah untuk menyingkirkan mereka sehingga mereka tidak bisa mencapai tahun depan (panjang umur-red). Sayyidina `Ubaydullah al-Ahrar Qaddas Allah Sirrah berkata, ”Siapa pun yang
 merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita.” Kita di sini berarti para pencari (al-salikun). Ketika mereka merasa lelah, itulah tanda kemalasan. Namun demikian, kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya. LA BUDD MIN AL-SULUK.Allah swt menciptakan manusia dengan jalan yang sempurna dan mengembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya--asfal as-safilin (95:5). Ini adalah eksistensi duniawi. Tidak ada tempat yang lebih rendah daripada dunia ini, dunia yang kotor ini (al-dunya al-dani'a). Tetapi bagi mereka yang beriman dan mengerjakan amal saleh "falahum ajrun ghayru mamnun"--"mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada henti-hentinya," (95:6), keberadaan mereka sungguh manis. Tetapi mereka—mereka lebih menyukai dunia yang kotor ini. Seseorang bisa saja mempunyai satu kamar penuh dengan emas, perak, dan permata yang berharga. Atau rumah-rumah. Atau gedung-gedung. Atau
 seluruh kota yang dipenuhi semua barang-barang tadi baginya sendiri. Tetap saja ketika dia meninggal, para pewarisnya akan melepaskan cincin dari tangannya malam itu juga. Jika dia seorang wanita, mereka akan mengambil gelang, kalung dan antingnya. Mereka tidak dapat memiliki semua yang pernah mereka miliki sebelumnya. Semua ini adalah untuk hidup di dunia. Para pewaris bahkan akan menyesal karena mereka harus membuang kain tempatnya meninggal. Mereka akan saling menyalahkan satu sama lain, “Mengapa kamu tidak memanggil ambulans lebih dini untuk membawanya ke rumah sakit ketika kamu sudah melihat tanda-tanda kematiannya?” Inilah dunia. Di Amerika mereka menempatkan Saya dalam sebuah hotel yang mewah. Ketika Saya tanya berapa bintangnya, mereka berkata, “Tidak cukup bintang untuk hotel ini, bintang-bintang itu untuk anda. Jika lima untuk anda, bagi kami bisa saja 15. Bagi kami, nama saja sudah cukup.” Dan Saya melihat petugas pengumpul sampah dan kuli keluar-masuk
 dari hotel. Mereka semua disambut dengan baik, tidak ada yang keberatan mereka hilir-mudik, keluar-masuk. Lalu Saya berpikir, “Jika pemilik hotel yang sangat besar ini meninggal di kamarnya, di atas, apa yang akan mereka lakukan? Apakah 

[keluarga-islam] Makna Syahadat

2006-06-08 Terurut Topik arief dani



Makna Syahadat   Maulana Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani Kamis, 6 Desember 2001, Lefke, Siprus Turki Makna dari syahadat adalah, “Ya Rabbi, wahai Tuhanku, Aku meninggalkan Setan dan mereka yang besertanya di belakangku dan Aku palingkan wajahku kepada-Mu.” Wajah berarti keberadaan seluruhnya dari seseorang dengan ketulusan dan tanpa kemunafikan atau syirik, tanpa mengatributkan apa pun kepada-Nya, Pencipta langit dan bumi, Yang Ada sebelum apa pun yang Dia ciptakan. Segala sesuatu dalam mulk-Nya (kerajaan-Nya) dan malakut-Nya memiliki penciptaannya masing-masing, juga suatu tujuan, suatu hikmah, suatu rahasia masing-masing. Jika kalian menanam suatu bibit tertentu, hanya pohon tertentu yang akan tumbuh melalui rahasia tertentu yang terkandung dalam bibit tersebut. Dalam bibit zaitun (olive) terdapat rahasia pohon zaitun. Lihatlah ‘Azhimat
 dari Allah! Bibit terkecil pun memiliki fitrah-nya sendiri, kejadiannya yang khusus (konstitusi privat, pengaturan alami). Dengan rahasianya yang tersendiri pula, atom-atom bergabung. Dan elektron-elektron juga mempunyai rahasianya yang lain. Segala sesuatu diciptakan sebagai suatu contoh dan bersifat unik, Allah tidak menciptakan sesuatu yang sama, itu bukan atribut-Nya, tetapi segala sesuatu selalu bersifat baru, menurut fitrahnya yang lain dan berbeda. Siapakah yang menanam pohon-pohon liar di gunung-gunung? Siapakah yang menaruh binatang-binatang di sana? Allah menciptakan alam ini dari awalnya. Karena itu kita berkata, “Aku palingkan wajahku menuju Pencipta langit dan bumi, Allah”, dan kita berkata, “Subhanaka, Allaahumma, wa bi hamdika wa tabaraka ismuka”… Siapa yang mengucapkan syahadat, berarti mengatakan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada siapa pun selain Allah.Pada hari ini, Jumat, Allah mengundang para penghuni Surga menuju ‘Hasinat-ul Quds’,
 suatu maqam di Kekuatan-Nya. Kata-kata ini tidak dapat diterjemahkan… Setelah bahasa Arab, bahasa Persia adalah bahasa yang paling kaya dan paling berharga yang biasa dipelajari orang-orang dulu. Siapa yang dapat membaca dan mengerti haruslah mempelajari kedua bahasa ini. Mereka adalah seperti dua sayap. Orang-orang berada pada dua level: beberapa adalah terpelajar, dan yang lain tidak terpelajar. Ada halk edebiyati dan adapula divan edebiyati--literatur umum dan literatur khusus. Darwis Yunus k adalah seseorang yang menceramahi orang umum kebanyakan. Dia pernah berbicara tentang kincir air. Dan dia memang seperti itu-- mengambil dan memberikan kepada orang-orang dari sumbernya, seperti seorang ibu yang terkadang mengunyah terlebih dahulu makanan untuk membuatnya mudah dimakan oleh sang bayi, yang belum memiliki gigi. Dengan cara seperti ini pulalah, sang bayi mendapatkan sebagian rahasia sang ibu pula. (Saat ini, para ibu tidak lagi melakukan hal ini, dan anak-anak tumbuh
 dewasa sebagai orang-orang yang liar berangasan…) Yunus k dan Awliya lainnya terinspirasi oleh Haqq.Orang-orang tidak tahu lagi perbedaan antara kepala dan kaki. Dan tidak setiap orang akan menjadi kepala. Jika seandainya semua menjadi kepala, tetap akan ada perbedaan, karena beberapa kepala adalah kosong… Tak ada seorang pun yang seperti orang lainnya. Ada yang terpelajar dan tidak terpelajar, guru dan murid, orang berilmu dan orang lalai. Kalian tak dapat mencampur segala sesuatunya. Pada susu terdapat krim dan air, tidak semuanya adalah krim. Tanpa susu, tidak ada krim, tetapi krim akan terapung di bagian atas. Itu adalah sebuah pelajaran. Rasulullah diutus kepada suatu ummat yang lalai. Saat ini, ilmu pengetahuan telah ada dan maju, dan mereka berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang demikian terpelajar, tetapi mereka tidak memahami makna dari ilmu atau pengetahuan itu. Siapa yang mengucapkan syahadat berarti mengucapkan bahwa dia akan menghadapkan
 wajahnya kepada Allah, dan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada selain-Nya setelah itu.Jadi, pada setiap Jumat ada undangan Tuhan untuk hamba-hamba Allah. Para malaikat mengumumkan, “Dia adalah Malik-ul Mulk, Allah dzal Jalaal mengundang hamba-hamba-Nya untuk menuju Dar-ul Salam.” Jika kita ingin berbicara tentang peristiwa ini, kita membutuhkan waktu satu minggu untuk melukiskan Kesultanan-Nya dan keindahan-keindahan di dalamnya…. Dan setiap undangan memiliki tajalli yang lain dan keindahan yang berbeda pula ragam dan macamnya. Setiap orang diterima berdasarkan tingkatan dan maqamnya. Saya pernah diundang oleh beberapa Sultan, dan pada meja-meja mereka pada setiap kursi tertulis sebuah nama. Orang-orang duduk berdasarkan tingkat dan pangkat mereka, dan seperti ini pula undangan Tuhan. Kemudian Allah akan menyediakan makanan dan pakaian… Kemudian Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya kepada orang-orang beriman yang wajahnya bersinar seperti matahari-matahari
 ketika mereka melihat kepada-Nya. Untuk beberapa orang, hanya sejumput cahaya yang dibukakan baginya, karena mereka akan terbakar jika dibukakan seluruhnya. Mereka hanya meraih tingkat tertentu 

[keluarga-islam] Qunut Shubuh antara ittiba' dan ibtida'

2006-06-08 Terurut Topik id






Qunut Shubuh antara ittiba’ dan ibtida’ 
Sumber: http://smd.antibidah.net

Bismillah..Dengan mengharap wajah Allah ta'ala 
pada hari penghisaban dan untuk saling nasehat-menasehati, dan dalam rangka 
mencabut kejahilan (kebodohan) dalam diri kita yang masih fakir dalam memahami 
Dien ini, semoga risalah kecil ini dapat menjadi hujjah untuk 
mengabarkan bahwa ambillah ilmu dari tempat yg benar, karena sesungguhnya Ilmu 
itu adalah agama itu sendiri, maka perhatikan darimana kalian mengambil ilmu 
(Ibnu Sirrin –semoga Allah merahmatinya-, mengatakan ini dalam muqodimmah shahih 
muslim, Ali bin Abi Thalib –semoga Allah meridhoinya- dalam Al-Kifayah 
mengatakan "Perhatikanlah! dari mana kalian mengambil ilmu ini, sebab ilmu ini 
adalah Dien, dan ucapan keduanya disebutkan pula oleh Dhahak bin Muzahim) 
Amma ba'd

Pertama:Masalah qunut subuh sebenarnya 
tidak akan menjadi perkara khilafiyah jika kita/anda/mereka mau 
menerima kebenaran yang hakiki dengan dijelaskannya dalil-dalil yang shohih 
mengenai perkara qunut tersebut, karena begitu banyak hadits yang dikatakan 
shohih jika dibawakan oleh orang-orang yang tidak mengerti makna dan keterangan 
yang terkandung didalamnya akan membuat dahi berkerut bagi yang mengerti derajat 
hadits tersebut, terlebih lagi hadits maudhu' (hadits dajjal).
Ulama telah mewariskan kita begitu banyak ilmu pada kitab-kitab mereka, 
karena tidaklah ilmu dicabut oleh Allah ta'ala seiiring sepeninggalnya mereka, 
sehingga yang tersisa adalah kebaikan-kebaikan kitab mereka –semoga Allah 
merahmati mereka semua-.
Sebalikya begitu banyak orang yang jahil yan tidak tsiqoh 
(terpecaya), membuat tulisan-tulisan untuk mendukung hawa nafsu mereka, 
demi kepentingan kelompok mereka, partai, dan hizbi lainnya –wAllahul 
musta'aan 
Seandainya kita mau dengan jujur menerima kebenaran (walaupun 
pahit buat hawa nafsu kita) tanpa harus merangkai kalimat-kalimat yang 
indah yang justru menampakkan 'jati diri kita' sebenarnya dan fanatik pada 
golongan tertentu yang mana Allah ta'ala mencela bercerai-berainya kita dari 
Jama'ah kaum muslimin (hizbullah).
KeduaKalau kita mau telusuri dalil-dalil 
yang dipakai dalil oleh pelaku qunut subuh, ternyata hanya ada satu dalil yang 
kita dapatkan (wAllahu a'lam) , yaitu :" Anas berkata:: "Rosulullah 
shallallahu alayhi wa sallam, selalu melakukan qunut pada sholat subuh sampai 
meninggal dunia"
Hadits ini dikeluarkan oleh:
Abdur Rozaq (Mushonnaf 3/110 no.4964)Ibnu Abi Syaibah 
(Mushonnaf 2/312)Ibnu Jauzi (al-Wahiyah 1/444-445)Baihaqi 2/201, 
al-Hakim, Ahmad 3/162, Daruquthni 2/39 (Arbain')al-Baqhowi (Syarhu Sunnah 
3/123 no.639)at-Thahawi (Syarhu Ma'anil Atsar 1/143)
Semua dari jalan Abu Ja'far Ar-Rozi dari 
ar-Robi’ bin Anas berkata : “ Saya duduk-duduk disisi Anas bin Malik, dikatakan 
kepada beliau bahwa Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam hanya qunut selama 
sebulan saja, maka Anas mengatakan (hadits diatas tersebut). Al-Baqhowi berkata: 
“al-Hakim berkata hadits ini sanadnya hasan. Namun Imam al-Albani –semoga Allah 
merahmatinya- menilai hadits tersebut mungkar. Dalam sanad 
hadits yang kami sebutkan diatas terdapat rawi Abu Ja’far ar-Rozi 
namanya Isa bin Mahan.
Pendapat ahlul hadits mengenai abu ja’far :
Imam Ahmad dan Nasa’i menilai “dia perawi yang tidak 
kuat”Abu Zur’ah berkata: “dia sering keliru “al-Fallas berkata: “dia 
jelek hafalannya“Ibnu Hibban berkata : “Dia meriwayatkan hadits-hadits 
mungkar dari orang-orang terkenal "Ibnu Madini berkata : “Hafalannya sudah 
berubah”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, berkata : “ Dia meriwayatkan 
hadits-hadits mungkar, ahlul hadits tidak berhujjah dengannya jika bersendirian 
(artinya jika hanya dia yang meriwayatkan hadits, para ahlul hadits tidak 
mengambil perkataannya, (menolak!)).
Ibnu Hajar dalam At-Taqrib berkata: “Shoduq (hasan 
haditsnya), jelek hafalannya” Al-Zaila’i dalam Nashbu Royah berkata : “Dia 
di dhoif-kan oleh Ibnul Jauzi dalam kitab tahqiq dan dalam al-‘Illal 
Mutahaniyah, lalu berkata: “ Hadits ini tidak sah, sebab dia 
(abu ja’far ar-rozi, -pen) namanya Isa bin Mahan dikatakan 
oleh Ibnul Madini hafalannya sudah berubah “
Sebaliknya Anas bin Malik radhiyAllahu ‘anhu, seorang 
shahabat Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam mengingkari adanya qunut shubuh 
ini. Sebab itulah hadits tersebut dihukumi mungkar ( Hadits dhoif yang 
menyelisihi hadits shahih!!).
Anas bin Malik radhiyAllahu ‘anhu mengatakan : 
“Sesungguhnya Nabi tidak qunut kecuali mendoakan (kebaikan) 
bagi kaum atau melaknat suatu kaum” (Shahih, al-Khathib 
al-Baghadadi dalam kitab ‘QUNUT”)
Dan seorang shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits 
yakni Abu Hurairah radhiyAllahu ‘anhu berkata : “Nabi tidak qunut di 
sholat shubuh kecuali jika mendoakan (kebaikan) bagi suatu kaum atau 
melaknat suatu kaum “ (Shahih, Ibnu Hibban)
Imam Az-Zaila’i 2/130 mengatakan: Pemilik kitab a-Tahqiq 
berkata : “Sanad kedua hadits tersebut adalah shahih, Keduanya merupakan nash 
(dalil) bahwa qunut hanya pada saat terjadi 

Balasan: [keluarga-islam] Makna Syahadat

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



PakArief,  Sayyidina Mahdi ini siapa?  Kok bisa-bisanya menghancurkan kesultanan Syaiton?  Bukan kah sudah dipastikan dalam Qur'an bahwa Syaiton akan hidup sampai hari kiamat?Mohon keterangannya.wassalamu 'alaikum  Rayina  arief dani [EMAIL PROTECTED] menulis:Makna Syahadat   Maulana Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani Kamis, 6 Desember 2001, Lefke, Siprus Turki Makna dari syahadat adalah, “Ya Rabbi, wahai Tuhanku, Aku meninggalkan Setan dan mereka yang besertanya di belakangku dan Aku palingkan wajahku kepada-Mu.” Wajah berarti keberadaan seluruhnya dari seseorang dengan
 ketulusan dan tanpa kemunafikan atau syirik, tanpa mengatributkan apa pun kepada-Nya, Pencipta langit dan bumi, Yang Ada sebelum apa pun yang Dia ciptakan. Segala sesuatu dalam mulk-Nya (kerajaan-Nya) dan malakut-Nya memiliki penciptaannya masing-masing, juga suatu tujuan, suatu hikmah, suatu rahasia masing-masing. Jika kalian menanam suatu bibit tertentu, hanya pohon tertentu yang akan tumbuh melalui rahasia tertentu yang terkandung dalam bibit tersebut. Dalam bibit zaitun (olive) terdapat rahasia pohon zaitun. Lihatlah ‘Azhimat dari Allah! Bibit terkecil pun memiliki fitrah-nya sendiri, kejadiannya yang khusus (konstitusi privat, pengaturan alami). Dengan rahasianya yang tersendiri pula, atom-atom bergabung. Dan elektron-elektron juga mempunyai rahasianya yang lain. Segala sesuatu diciptakan sebagai suatu contoh dan bersifat unik, Allah tidak menciptakan sesuatu yang sama, itu bukan atribut-Nya, tetapi segala sesuatu selalu bersifat baru, menurut fitrahnya yang
 lain dan berbeda. Siapakah yang menanam pohon-pohon liar di gunung-gunung? Siapakah yang menaruh binatang-binatang di sana? Allah menciptakan alam ini dari awalnya. Karena itu kita berkata, “Aku palingkan wajahku menuju Pencipta langit dan bumi, Allah”, dan kita berkata, “Subhanaka, Allaahumma, wa bi hamdika wa tabaraka ismuka”… Siapa yang mengucapkan syahadat, berarti mengatakan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada siapa pun selain Allah.Pada hari ini, Jumat, Allah mengundang para penghuni Surga menuju ‘Hasinat-ul Quds’, suatu maqam di Kekuatan-Nya. Kata-kata ini tidak dapat diterjemahkan… Setelah bahasa Arab, bahasa Persia adalah bahasa yang paling kaya dan paling berharga yang biasa dipelajari orang-orang dulu. Siapa yang dapat membaca dan mengerti haruslah mempelajari kedua bahasa ini. Mereka adalah seperti dua sayap. Orang-orang berada pada dua level: beberapa adalah terpelajar, dan yang lain tidak terpelajar. Ada halk edebiyati dan adapula divan
 edebiyati--literatur umum dan literatur khusus. Darwis Yunus k adalah seseorang yang menceramahi orang umum kebanyakan. Dia pernah berbicara tentang kincir air. Dan dia memang seperti itu-- mengambil dan memberikan kepada orang-orang dari sumbernya, seperti seorang ibu yang terkadang mengunyah terlebih dahulu makanan untuk membuatnya mudah dimakan oleh sang bayi, yang belum memiliki gigi. Dengan cara seperti ini pulalah, sang bayi mendapatkan sebagian rahasia sang ibu pula. (Saat ini, para ibu tidak lagi melakukan hal ini, dan anak-anak tumbuh dewasa sebagai orang-orang yang liar berangasan…) Yunus k dan Awliya lainnya terinspirasi oleh Haqq.Orang-orang tidak tahu lagi perbedaan antara kepala dan kaki. Dan tidak setiap orang akan menjadi kepala. Jika seandainya semua menjadi kepala, tetap akan ada perbedaan, karena beberapa kepala adalah kosong… Tak ada seorang pun yang seperti orang lainnya. Ada yang terpelajar dan tidak terpelajar, guru dan murid, orang berilmu
 dan orang lalai. Kalian tak dapat mencampur segala sesuatunya. Pada susu terdapat krim dan air, tidak semuanya adalah krim. Tanpa susu, tidak ada krim, tetapi krim akan terapung di bagian atas. Itu adalah sebuah pelajaran. Rasulullah diutus kepada suatu ummat yang lalai. Saat ini, ilmu pengetahuan telah ada dan maju, dan mereka berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang demikian terpelajar, tetapi mereka tidak memahami makna dari ilmu atau pengetahuan itu. Siapa yang mengucapkan syahadat berarti mengucapkan bahwa dia akan menghadapkan wajahnya kepada Allah, dan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada selain-Nya setelah itu.Jadi, pada setiap Jumat ada undangan Tuhan untuk hamba-hamba Allah. Para malaikat mengumumkan, “Dia adalah Malik-ul Mulk, Allah dzal Jalaal mengundang hamba-hamba-Nya untuk menuju Dar-ul Salam.” Jika kita ingin berbicara tentang peristiwa ini, kita membutuhkan waktu satu minggu untuk melukiskan Kesultanan-Nya dan keindahan-keindahan di
 dalamnya…. Dan setiap undangan memiliki tajalli yang lain dan keindahan yang berbeda pula ragam dan macamnya. Setiap orang diterima berdasarkan tingkatan dan maqamnya. Saya pernah diundang oleh beberapa Sultan, dan pada meja-meja mereka pada setiap kursi tertulis sebuah nama. Orang-orang duduk berdasarkan tingkat dan pangkat mereka, dan seperti ini pula undangan Tuhan. Kemudian Allah akan menyediakan makanan dan pakaian… Kemudian Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya 

[keluarga-islam] Qunut Shubuh antara ittiba' dan ibtida'

2006-06-08 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi




  Qunut Shubuh antara ittiba' dan ibtida'Sumber: http://smd.antibidah.netAbu Yahya Adz-Dzahabi
   
Bismillah..
Dengan mengharap wajah Allah ta'ala pada hari penghisaban dan untuk
saling nasehat-menasehati, dan dalam rangka mencabut kejahilan
(kebodohan) dalam diri kita yang masih fakir dalam memahami Dien ini,
semoga risalah kecil ini dapat menjadi hujjah untuk
mengabarkan bahwa ambillah ilmu dari tempat yg benar, karena
sesungguhnya Ilmu itu adalah agama itu sendiri, maka perhatikan
darimana kalian mengambil ilmu (Ibnu Sirrin –semoga Allah
merahmatinya-, mengatakan ini dalam muqodimmah shahih muslim, Ali bin
Abi Thalib –semoga Allah meridhoinya- dalam Al-Kifayah mengatakan
"Perhatikanlah! dari mana kalian mengambil ilmu ini, sebab ilmu ini
adalah Dien, dan ucapan keduanya disebutkan pula oleh Dhahak bin
Muzahim) Amma ba'd
 Pertama: Masalah qunut subuh sebenarnya tidak akan menjadi perkara khilafiyah jika
kita/anda/mereka mau menerima kebenaran yang hakiki dengan
dijelaskannya dalil-dalil yang shohih mengenai perkara qunut tersebut,
karena begitu banyak hadits yang dikatakan shohih jika dibawakan oleh
orang-orang yang tidak mengerti makna dan keterangan yang terkandung
didalamnya akan membuat dahi berkerut bagi yang mengerti derajat hadits
tersebut, terlebih lagi hadits maudhu' (hadits dajjal).
 Ulama telah mewariskan kita begitu banyak ilmu pada kitab-kitab
mereka, karena tidaklah ilmu dicabut oleh Allah ta'ala seiiring
sepeninggalnya mereka, sehingga yang tersisa adalah kebaikan-kebaikan
kitab mereka –semoga Allah merahmati mereka semua-.
 Sebalikya begitu banyak orang yang jahil yan tidak tsiqoh (terpecaya),
membuat tulisan-tulisan untuk mendukung hawa nafsu mereka, demi
kepentingan kelompok mereka, partai, dan hizbi lainnya –wAllahul musta'aan 
Seandainya kita mau dengan jujur menerima
kebenaran (walaupun pahit buat hawa nafsu kita) tanpa harus merangkai
kalimat-kalimat yang indah yang justru menampakkan 'jati diri kita'
sebenarnya dan fanatik pada golongan tertentu yang mana Allah ta'ala
mencela bercerai-berainya kita dari Jama'ah kaum muslimin (hizbullah).
 Kedua Kalau kita mau
telusuri dalil-dalil yang dipakai dalil oleh pelaku qunut subuh,
ternyata hanya ada satu dalil yang kita dapatkan (wAllahu a'lam) ,
yaitu : " Anas berkata:: "Rosulullah shallallahu alayhi wa sallam, selalu melakukan qunut pada sholat subuh sampai meninggal dunia"
  Hadits ini dikeluarkan oleh:
Abdur Rozaq (Mushonnaf 3/110 no.4964) Ibnu Abi Syaibah (Mushonnaf 2/312) Ibnu Jauzi (al-Wahiyah 1/444-445) Baihaqi 2/201, al-Hakim, Ahmad 3/162, Daruquthni 2/39 (Arbain') al-Baqhowi (Syarhu Sunnah 3/123 no.639) at-Thahawi (Syarhu Ma'anil Atsar 1/143)
Semua dari jalan Abu Ja'far Ar-Rozi dari
ar-Robi' bin Anas berkata : " Saya duduk-duduk disisi Anas bin Malik,
dikatakan kepada beliau bahwa Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam
hanya qunut selama sebulan saja, maka Anas mengatakan (hadits diatas
tersebut). Al-Baqhowi berkata: "al-Hakim berkata hadits ini sanadnya
hasan. Namun Imam al-Albani –semoga Allah merahmatinya- menilai hadits
tersebut mungkar. Dalam sanad hadits yang kami sebutkan diatas terdapat rawi Abu Ja'far ar-Rozi namanya Isa bin Mahan.
 Pendapat ahlul hadits mengenai abu ja'far :
Imam Ahmad dan Nasa'i menilai "dia perawi yang tidak kuat" Abu Zur'ah berkata: "dia sering keliru " al-Fallas berkata: "dia jelek hafalannya" Ibnu Hibban berkata : "Dia meriwayatkan hadits-hadits mungkar dari orang-orang terkenal " Ibnu Madini berkata : "Hafalannya sudah berubah"
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, berkata : " Dia
meriwayatkan hadits-hadits mungkar, ahlul hadits tidak berhujjah
dengannya jika bersendirian (artinya jika hanya dia yang meriwayatkan
hadits, para ahlul hadits tidak mengambil perkataannya, (menolak!)).
Ibnu Hajar dalam At-Taqrib berkata: "Shoduq (hasan haditsnya), jelek hafalannya" Al-Zaila'i dalam Nashbu Royah berkata : "Dia di dhoif-kan oleh Ibnul Jauzi dalam kitab tahqiq dan dalam al-`Illal Mutahaniyah, lalu berkata: " Hadits ini tidak sah, sebab dia (abu ja'far ar-rozi, -pen) namanya Isa bin Mahan dikatakan oleh Ibnul Madini hafalannya sudah berubah "
Sebaliknya Anas bin Malik radhiyAllahu `anhu,
seorang shahabat Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam mengingkari
adanya qunut shubuh ini. Sebab itulah hadits tersebut dihukumi mungkar
( Hadits dhoif yang menyelisihi hadits shahih!!).
 Anas bin Malik radhiyAllahu `anhu mengatakan : "Sesungguhnya Nabi tidak qunut kecuali mendoakan (kebaikan) bagi kaum atau melaknat suatu kaum" (Shahih, al-Khathib al-Baghadadi dalam kitab `QUNUT")
 Dan seorang shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits yakni Abu Hurairah radhiyAllahu `anhu berkata : "Nabi tidak qunut di sholat shubuh kecuali jika mendoakan (kebaikan) bagi suatu kaum atau melaknat suatu kaum " (Shahih, Ibnu Hibban)
Imam Az-Zaila'i 2/130 mengatakan: Pemilik kitab
a-Tahqiq berkata : "Sanad kedua hadits tersebut adalah shahih, Keduanya
merupakan nash (dalil) bahwa qunut hanya pada saat terjadi musibah (nazilah). 

[keluarga-islam] Doa Nabi SAW di Tha'if

2006-06-08 Terurut Topik Anto Sulistianto
Doa Nabi Muhammad SAW, ketika sedang bersedih
menghadapi Bani Tsaqif yang zhalim di Tha'if.

Ya Allah, kepada-Mu juga aku mengadukan kelamahan
kekuatanku, kekurangan siasatku dan kehinaanku di
hadapan manusia. Wahai Yang Paling Pengasih di antara
para pengasih, Engkau adalah Rabb orang-orang yang
lemah, Engkaulah Rabb-ku, kepada siapa hendak Kau
serahkan diriku? Kepada orang jauh yang bermuka masam
kepadaku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai
urusanku? Aku tidak peduli asalkan Engkau tidak murka
kepadaku sebab teramat luas afiat yang Engkau
limpahkan kepadaku. Aku berlindung dengan cahaya
Wajah-Mu yang menyinari segala  kegelapan dan
karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi baik, agar
Engkau tidak menurunkan kemarahan-Mu kepadaku atau
murka kepadaku. Engkaulah yang berhak menegurku hingga
Engkau ridha. Tidak ada daya dan kekuatan selain
dengan-Mu...

Wassalam,
Anto

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[keluarga-islam] Kristenisasi saat Musibah Jogja

2006-06-08 Terurut Topik Ramdan



FYI,
dari milis sebelah...

salam
:)
-- Forwarded message --From: edi azka [EMAIL PROTECTED]Date: Jun 9, 2006 9:20 AM
Subject: [sufi-islam] Kristenisasi saat Musibah Jogja





RELAWAN HTI TEMUKAN BUKTI KRISTENISASI Yogyakarta--(Khilafah1924 Press). Kristenisasi sungguh bukan isapan jempol atau tuduhan ngawur, melainkan fakta yang sungguh terjadi. Bukti Kristenisasi telah ditemukan relawan HTI di desa Segoroyoso, Pleret, Bantul pada hari Ahad sore (4/6). Relawan mendapatkan bukti berupa dua eksemplar majalah anak Kristiani dari tangan anak-anak muslim Segoroyoso. 
Relawan HTI bertindak cepat. Majalah-majalah Kristiani itu beserta puluhan buku lainnya segera diminta oleh relawan HTI untuk dijadian barang bukti. Majalah-majalah yang membahayakan aqidah anak-anak muslim Segoroyoso itu segera diganti oleh para relawan dengan majalah anak Islami. 
Sungguh, penyebaran majalah Kristiani di komunitas muslim ini sangat keji dan menyakitkan. Betapa tidak. Banyak rumah yang sudah hancur oleh gempa di Segoroyoso. Namun kenyataan memilukan ini nampaknya tidak memuaskan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Mereka ingin Aqidah Islam di dada warga muslim turut hancur, menyempurnakan kehancuran rumah-rumah korban gempa. Masya Allah. Betapa teganya. Betapa kejinya. Memang bila kita kaji lebih jauh, dalam kekalutan, masih ada tangan yang tega berbuat nista, demikian tutur Ebiet G. Ade dalam sebuah bait lagunya.
Ust Drajat, relawan HTI yang bertugas di posko Segoroyoso, menuturkan kepada Khilafah1924 Press bahwa penemuan bukti Kristenisasi itu bermula dari datangnya penyanyi terkenal, Denada Tambunan, hari Ahad (4/6/2006) di Segoroyoso, Pleret, Bantul pada pukul 
16.30 WIB. Saat itu anak-anak muslim Segoroyoso sedang belajar Qur`an dalam program TPA posko HTI. Begitu melihat Denada datang, spontan anak-anak berlarian meninggalkan al Qur`an dan antusias menyambut Denada di lapangan. Penyanyi ini lalu mengadakan acara temu fans hingga pukul 
17.30 WIB (menjelang Maghrib).Denada datang dengan dua mobil. Satu mobil dinaiki Denada, satu mobil lainnya adalah mobil box yang membawa bantuan berupa 3 (tiga) dus berisi beraneka boneka, buku, dan majalah. Bersama Denada ada pula satu rombongan sebuah stasiun TV swasta yang meliput kegiatan Denada untuk program infotainment selebritis.
Tak berapa lama, Ust Drajat didatangi Mas Ari, koordinator desa Segoroyoso yang mengurusi distribusi bantuan. Mas Ari menjelaskan kepada Ust Drajat, berdasarkan pertimbangan tertentu, desa menyerahkan pengelolaan bantuan Denada kepada para relawan HTI. Mas Ari mengharapkan, buku dan majalah bantuan Denada dapat menjadi koleksi perpustakaan di Posko HTI. 
Ketika dus-dus bantuan Denada sampai di tangan relawan HTI, ternyata anak-anak sudah tidak sabaran dan sangat bersemangat untuk mengambil macam-macam boneka, buku, dan majalah yang ada. Relawan HTI pun kewalahan. Akhirnya boneka, buku, dan majalah diambil oleh anak-anak secara berebutan. Di situlah relawan HTI terkaget-kaget. Astaghfirullah. Betapa tidak, karena berbagai buku dan majalah itu ternyata membawa muatan nilai-nilai Kristiani yang sangat membahayakan Aqidah Islam anak-anak muslim Segoroyoso. Untuk diketahui, mayoritas warga Segoroyoso adalah muslim.
Dua eksemplar majalah yang berhasil diperoleh relawan HTI, adalah majalah AMI (Anak Manis Indonesia), sebuah majalah cerita Al Kitab yang diterbitkan oleh PT Atmo Ami Talentakasih, dengan konsultan/pemimpin Arswendo Atmowiloto, penulis yang pernah dipenjara lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Dua majalah yang sekarang diamankan di Posko Pusat HTI di Yogyakarta adalah majalah AMI edisi no. 5/Th XVIII dan edisi 
no.14/Th XVIII. Apa isi majalah itu? Jelas, mengajarkan nilai-nilai Kristiani. Dalam dua eksemplar majalah AMI tersebut, bertaburan kutipan ayat-ayat dari kitab Injil. Sebagai contoh, pada majalah AMI no.14/Th XVIII hal. 13, ada cerpen anak berjudul Aku Selalu Punya Uang. Di akhir cerita ada kutipan ayat Injil berikut,Tangan yang lambat membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10 : 4).
Pada majalah AMI edisi yang sama (edisi no.14/Th XVIII) hal. V (halaman Bonus), terdapat lembaran khusus untuk mewarnai : Yuk Mewarnai. Ternyata gambarnya adalah gambar Yesus yang sedang menenangkan anak kecil yang sedang menangis. Ada kutipan Injil di pojok kanan atas pada halaman itu,Tenanglah! Aku ini, jangan takut! (Markus 6 : 50b).
Pada edisi yang sama (no.14/Th XVIII) hal. VIII (halaman Bonus) ada rubrik Kuis Teka-Teki Silang. Pertanyaan mendatar no. 32 adalah,Tempat kita beribadah. Ada enam kotak kosong yang harus diisi. Seorang anak muslim Segoroyoso yang sempat memegang majalah ini (tapi majalah lalu diminta relawan HTI), sudah menjawab pertanyaan tersebut. Enam kotak kosong itu lalu dijawab,MASJID. Ternyata jawaban itu salah. Jawaban yang dikehendaki sebenarnya adalah : GEREJA. 
Ternyata kotak pertama harus diisi huruf G, bukan M. Sebab huruf pertama itu harus sama dengan huruf terakhir dari 

[keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?==tambahan saja

2006-06-08 Terurut Topik dodindra
Bismillahirrohmanirrohiim, 
Alhamdulillaahi Robbil `alamiina, al qooilu fii kitabihil kariim.
Wash-sholatu was salaamu'ala asy-syrofil mursaliin sayyidina
Muhammadin shollallohu'alaihi wasallama wa'ala aalihi wa ash-haabihi
ajma'in ammaaba'du.

Sebuah Hadits Nabi SAW yang menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda
dikalangan Ulama soal bid'ah ini , salah satunya adalah :

Wasyarru'umuuri muhdatsaatuhaa wakullu muhdatsatin bid'atun wakullu
bid'atin dholaalatun wakullu dholaalitin fiinnar,  yang boleh
diartikan : Sejelek-jelek perkara adalah perkara yang baru. SEtiap
yang baru adalah bid'ah. Setiap yang bid'ah adalah sesat, dan setiap
yang sesat di dalam neraka ( HR. Nasa'I ).

Hadits tersebut dikalangan ulama telah menimbulkan perbedaan penafsiran.
, diantara tafsirannya adalah :

1. Golongan Tekstual (harfiyyah) menyimpulkan bahwa setiap perkara
baru yang tidak ada perintah secara langsung baik di Al Qur'an maupun
Al Hadits dan juga tidak pernah dikerjakan oleh Rosululloh SAW adalah
termasuk BID'AH yang sesat, walaupun oleh sebagian kaum muslimin hal
itu dianggap baik.

2. Golongan Kontekstual , golongan yang tidak tergesa-gesa menetapkan
dalil, namun mengaitkan terlebih dahulu dengan beberapa dalil lainnya,
baik tersurat , maupun tersirat, tidaklah menyimpulkan bahwa setiap
yang BARU adalah BID'AH yang sesat. BID'AH yang SESAT adalah perkara
baru yang BERTENTANGAN dengan Kitabulloh dan Sunah Rosullulloh SAW.
Itu yang disebut oleh para ulama sebagai BID'AH SAYYI'AH (Bid'ah Jelek).
Adapun perkara yang baru YANG TIDAK BERTENTANGAN dengan KITABULLOH dan
AS SUNAH , bahkan jika ditelusuri justru bersesuaian dengan jiwa
Kitabulloh dan As Sunah, maka tidak dikatakan sebagai BIDAH JELEK
namun, dikatakan sebagai BID'AH HASANAH (Bid'ah YANG BAIK).

Masing-masing golongan diatas ada pengikutnya, dan ulamanyapun banyak,

Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, ini saya kutipkan pendapat para
Ulama terdahulu soal BID'AH.

1.  Imam Syafi'I, dalam buku Manakib Imam Syafi'I , riwayat Al Baihaqi :
Perkara-perkara baru itu ada dua macam. Pertama, perkara-perkara baru
yang menyalahi Al Qur'an , Hadits, Atsar atau Ijma', inilah Bid'ah
Dholalah. Kedua adalah perkara-perkara baru yang mengandung kebaikan
dan tidak bertentangan dengan salah satu dari yang disebutkan tadi (AL
Qur'an, hadits, Atsar atau Ijma'), maka Bid'ah yang seperti ini
tidaklah tercela.

Lalu yang Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim : Bid'ah itu ada dua macam,
bid'ah terpuji dan bid'ah tercela. Bid'ah yang sesuai dengan sunnah,
maka itulah bid'ah yang terpuji, sedangkan yang menyalahi sunnah, maka
dialah bid'ah yang tercela.

2.  Al Hadidi dalam kitab Syarah nahjul Balaghoh, beliau berkata :
Lafadz Bid'ah dipakai untuk dua pengertian : 1. Sesuatu yang
bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah seperti puasa pada hari Raya
nahar dan pada hari-hari Tasyriq. Perbuatan tersebut berbentuk puasa
akan tetapi dia terlarang dilakukan. 2. Sesuatu yang tidak ada
keterangan Nash padanya melainkan didiamkan oleh syara', lalu
dilakukan oleh kaum muslimin sesudah wafatnya Rosululloh SAW. Dan apa
yang diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa  Tiap bid'ah itu sesat dan
setiap yang sesat ada dalam neraka  adalah dimaksudkan untuk bid'ah
sesuai dengan pengertian no. 1. Sedangkan perkataan Umar bin Khatab
ra. Dalam hal shalat tarawih  Sesungguhnya shalat tarawih dengan
berjamaah adalah bid'ah dan sebaik-baik bid'ah adalah dia ,
dimaksudkan untuk bid'ah seperti pengertian no. 2.

3.  Al Khattabi dalam kitab Ma'aalimus Sunan IV / 301 : 
Sabda Nabi : Setiap yang baru itu bid'ah adalah khusus pada sebagian
perkara dan tidak pada sebagian yang lain. Bid'ah itu sendiri adalah
segala sesuatu yang diada-adakan dengan tanpa sumber dari agama dan
juga tanpa timbangan dan qiyas darinya. Adapun sebagian perkara baru
yang didasarkan kepada kaidah-kaidah ushul dan dapat dikembalikan
kepadanya, maka tidaklah dia termasuk Bid'ah (secara syar'i) dan
tidaklah pula dia sesat.

4.  Imam Nawawi, beliau berkata dalam Syarah Muslim jilid VI / 154
sebagai berikut :
Hadits nabi SAW :  Setiap bid'ah itu sesat  adalah hadits yang
`ammakhshush (umum tapi dikhususkan). Yang dimaksud sesat disitu
adalah kebanyakan bid'ah. Para ahli bahasa berkata : Bid'ah adalah
segala sesuatu yang dikerjakan dengan tanpa ada contoh yang
mendahuluinya. Para Ulama berkata, Bid'ah itu ada lima macam : wajib,
mandub, haram, makruh, dan mubah. Termasuk Bid'ah Wajib adalah
menyusun dalil-dalil ulama mutakallimin untuk menolak mereka yang
melakukan penyimpangan akidah dan para pelaku bid'ah serta seumpamanya.
Termasuk bid'ah yang mandub adalah menyusun kitab-kitab ilmu,
membangun madrasah dan tempat pengajian serta selainnya itu. Termasuk
Bid'ah Mubah adalah memperbanyak warna-warna, makanan, dan yang
lainnya. Sedangkan Bid'ah yang haram dan makruh sudah jelas. Masalah
ini telah aku (Imam Nawawi, red.)jelaskan dengan dalil-dalilnya yang
luas dalam kitab Tahziibul Asma' was Shifat . 
Apabila dimengerti apa yang telah aku sebutkan itu 

[keluarga-islam] Re: Cap Pembuat bid'ah

2006-06-08 Terurut Topik wandysulastra
Assalamu'alaikum Kang Hidayat,

Mohon Maaf, terus terang sampai sekarang saya masih ragu akan ke 
ASWAJA-an ulama yang akang kutip tulisannya ini. Bukan hendak 
bermaksud menghujat pendapat dan menyudutkan pihak lain, tapi sampai 
sekarang saya belum mendapatkan klarifikasi mengenai hal2 yang saya 
tanyakan tentang Syaikh Hisyam dan Syaikh Nazim yang tergabung dalam 
Tasawuf Naqhsabandi Haqqani ini. Saya khawatir, hal inilah yang 
membuat citra tasawuf menjadi hitam karena faham2nya 
yang 'nyeleneh'. Dan saya pikir hal2 yang saya tanyakan sebelumnya 
adalah termasuk hal yang sangat fundamental dari pemahaman ASWAJA.

Jika kang Hidayat mempunyai cukup waktu, silakan tengok situs 
mereka. Disana akan ditemui banyak sekali cerita2 aneh dan ajaib 
yang sebagian besar menunjukkan kehebatan dan pengkultusan kepada 
syeikh mereka, dari keyakinan bahwa syaikh mereka dapat menghubungi 
siapapun di dunia ini melalui mimpi dan penampakan, hingga keyakinan 
bahwa Grand Syeikh mereka dapat memasukan murid2nya ke surga yang 
khusus, seperti yang saya tulis pada postingan sebelumnya.

Mereka memahami bahwa sebuah hadits derajatnya adalah sama, tidak 
ada istilah shahih, dhaif, dan maudhu. Semua yang dikatakan ulama 
yang dikenal jujur tentang suatu hadits maka kita haruslah menerima 
dan mempercayainya tanpa banyak tanya. Cukup dengan getaran hati dan 
penglihatan ghaib, akan dapat diketahui keabsahan suatu hadits.  
Mereka meyakini dengan mengamalkan wirid tertentu dan ta'at kepada 
syeikh, maka mereka akan mencapai level tertentu dan akan 
mendapatkan cahaya ilmu. Bukankah ini suatu pembodohan umat? Padahal 
bagaimana ulama2 terdahulu seperti para Imam Madzhab kita baca dalam 
sejarah bekerja keras mengelilingi dunia untuk belajar dari ulama2 
yang menguasai ilmu2 yang mereka cari, dan bukan hanya dengan duduk 
diam dan mengamalkan wirid tertentu. Bagaimana kita lihat para 
ulama2 Hadits seperti imam bukhari dan Muslim yang mengurai 
keshahihan suatu hadits dengan cara yang ilmiah dan bukan dengan 
getaran hati. 

Masih banyak lagi pemahaman2 dan amalan2 aneh yang saya dapati di 
situs itu yang tidak pernah saya dapati sebelumnya.

Seperti pemahaman Syeikh Hisyam dan Nazim inikah ASWAJA yang 
sesungguhnya itu? Seperti itukah Islam yang diajarkan oleh 
Rasulullah kepada para sahabat?

Sekali lagi mohon ma'af, mungkin hal ini saya tanyakan karena saya 
hanyalah orang syariat yang belum mengerti perilaku orang2 sufi. 

Wassalam

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Cap Pembuat Bi'dah
 
 Maulana Syaikh Hisyam Kabbani
 
 
 
 Nabi shallallahu 'alaihi wassalam. menggambarkan suatu masa ketika 
mereka yang mengikuti sunah akan dicap sebagai pembuat bid'ah. Ibn 
Mas'ûd berkata: Apa jadinya jika bid'ah merajalela dan anak kecil 
tumbuh dalam kondisi semacam itu, dan orang tua sudah memutih 
rambutnya, dan urusan kalian atau kepemimpinan akan diserahkan 
kepada selain orang Arab, hingga ketika seseorang mengikuti sunah, 
ia akan disebut sebagai pembuat bid'ah.  Mereka bertanya, Ya 
Abû 'Abd al-Rahmân, akankah hal itu akan terjadi? Ia menjawab, 
Ketika pemimpin kamu semakin banyak, namun orang-orang jujur semakin 
berkurang, dan jumlah pembaca Alquran bertambah, sedangkan jumlah 
fukaha akan menurun, dan mereka akan mempelajari (secara intensif) 
bidang ilmu selain agama. Orang akan bekerja mencari dunia dan 
meninggalkan kerja untuk akhirat. 
 
 
 
 Hadis ini merujuk pada suatu masa ketika anak-anak muda akan 
dibesarkan dalam suasana penuh bid'ah, dan orang-orang tua telah 
mengetahuinya. Kini kita menyaksikan berbagai bentuk bid'ah yang tak 
terhitung banyaknya, terutama dalam berbagai bentuk ideologi yang 
membanjiri dunia Islam, dari sekuralisme hingga nasionalisme. Orang-
orang yang mengikuti ideologi baru ini akan mengatakan kepada kita 
bahwa segala peninggalan masa lalu adalah keliru, mundur, dan 
terbelakang.  Pada saat-saat seperti itu, urusan orang-orang Islam 
(atau kepemimpinan umat Islam) akan diserahkan kepada orang-orang 
non-Arab. Itu berarti orang-orang asinglah yang mengontrol Dunia 
Islam. Kita telah menyaksikan hal itu pada masa sekarang, ketika 
seseorang tiba-tiba muncul dan menjadi penguasa di negeri Islam-
biasanya mereka yang tidak punya landasan pengetahuan agama dan 
hanya berminat terhadap kekuasaan.
 
 
 
 Pada saat-saat seperti itu, siapa pun yang mengikuti sunah Nabi 
akan dipandang sebagai penentang ideologi zaman dan akan dinilai 
sebagai pembuat bid'ah. Hal tersebut telah diprediksi 1400 tahun 
yang silam. Dan kini, orang-orang yang hendak melaksanakan ajaran 
Islam dengan benar sesuai dengan sunah Nabi dicap sebagai pembuat 
bid'ah. Itu telah dialami oleh banyak orang. Akan muncul sebuah 
kelompok di kalangan umat Islam, yang jika mereka tidak suka dengan 
apa yang Anda lakukan, akan mengatakan, Itu bid'ah, haram, syirik, 
dan kufur! Kini, jika Anda memasuki masjid, Anda dengan mudah akan 
mendengar ungkapan semacam itu.
 
 
 
 Bertahun-tahun 

Balasan: [keluarga-islam] Re: ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik kang nceps
Jawabannya ada di surah Al ikhlas kang rayi,,
namanya aja al Ikhlahs pasti ada makna terselubung didalamnya yang 
sangat luas,,,
monggo dijlentrehi,,,


wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rayina Lancheuq 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Nceps,
   Jadi jawaban nya mana?

   Apakah shodaqoh berhubungan erat dengan ikhlas?

   wassalamu a'laikum
   Rayina
   
 
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
 Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai 
 Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah saw. 
 bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi kikir 
 dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin 
menjadi 
 kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di 
 kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian 
 dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si 
 fulan 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan wrote:
 
  sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? 
 termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya perbuatan 
 itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan saya memberi ini 
dengan 
 ikhlas, kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap diqolbu 
 apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget 
 ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?
  
  salam
  
  
  - Original Message - 
  From: Rayina Lancheuq 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM
  Subject: [keluarga-islam] ihklas.
  
  
  Para sahabat milis, sedikit cerita begini:
  
  Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
  Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta 
 shodqoh.
  Si suami: Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku 
 memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU 
 BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang 
diterima 
 oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak 
 diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya.
  
  nah, bagaimana pendapat para sahabat?
  apakah benar pendapat si suami ini?
  
  wassalamu 'alaikum
  Rayina
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu 
kepada yang membutuhkan. 
 Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta 
petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[keluarga-islam] Nasehat (1): Berkata Rosulullah, engkau berkata .

2006-06-08 Terurut Topik id






Berkata Rosulullah, engkau berkata 
… 
Sesungguhnya sikap kita sebagai seorang Ahlussunah yang 
mencintai Rosulullah  
bukan hanya dilihat dari cara menjaga sunnah-sunnah beliau  
seperti (memanjangkan jenggot,menaikkan (tdk melipat) kain diatas mata kaki, 
menjaga sholat berjama'ah, berjihad, menjauhi perkarasubhat,dll) 
namun ada perkata penting yang mana masalah ini telah ada dimasa para shahabat 
–semoga Allah ta'ala meridhoi mereka semua. 

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas  : "Aku khawatir akan datang hujan batu dari langit, aku ucapkan 
Rosululloh berkata .., engkau ucapkan Abu Bakar berkata, .dan Umar 
berkata."Ada suatu fenomena yang kini menjamur dikalangan para 
penuntut ilmu bahwa, ketika ditegakkannya hujjah melalui sabda 
Rosulullah  
mereka akan dengan cepat mengatakan, berkata Imam Ahmad, berkata Imam Barbahari, 
berkata Hasan al-Bashri –semoga Allah merahmatinya mereka semua, lebih parahnya 
kyai ini berkata, habib itu berkata, maulana si anu berkata..
Dalam suatu riwayat, bahwa ketika Imam Syafi'i --rahimahullah 
menjadi mufti (pemberi fatwa) di kota Mekkah al-Mukarromah, beliau didatangi 
oleh Imam Ahmad --rahimahullah beserta seorang ulama terkenal di kota lain. Imam 
Ahmad mengatakan " Maukah engkau kutujukkan orang yang paling banyak ilmunya 
dikota ini ?" maka mereka berdua mendatangi majlis 'ilmu Imam Syafi'i.Dalam 
majelis Imam syafi'i ditanya oleh ulama tersebut mengenai hukum mewakafkan tanah 
(bangunan) di kota suci Makkah, maka Imam Syafi'i menjawabnya dengan mengatakan 
" Qola Rosululah shallallahu 'alayhi wa sallam.dan sampai akhir penjelasan 
beliau" Maka Ulama tersebut memotong dan berkata Atha', berkata si fulan 
(maksudnya ulama yang perna ada sebelum mereka)... Maka Imam Syafi'i menjawab 
dengan cepat, Aku mengatakan berkata Rosulullah, engkau mengatakan berkata si 
fulan, berkata si alan, seandainya bukan kamu yang berkata tersebut, niscaya aku 
menyuruh orang untuk mengorek telingamu dengan besi "
Demikian (insyaAllah dilain waktu saya berikan keterangan dimana saya 
mengambil riwayat tersebut, maaf saya terlupa) bahwa ketika telah tegaknya 
hujjahberasal dari perkataan Rosulullah shallallahu 'alayhi wa 
sallam, sepantasnya kita mendahulukan perkataan beliau Shalallahu 'alayhi wa 
sallam dari perkataan siapapun di bumi ini.Kalau bukan perkataan 
Rosulullah  
dan Firman Allah azza wa jalla, lantas hujjah mana lagi yang dapat menyelamatkan 
agama ini ?? Perkataan manusia selain Rosulullah  
dapat diterima dan ditolak, begitu pula perkataan Shahabat, Tabi'in, Tabiut 
tabi'in, imam madzhab dan ulama-ulama ahlussunnah Maka ketika kita dapati 
perkataan mereka yang menyelisihi sunnah Rosulullah  
atau didalam kitab-kitab mereka, maka akan tertolak. Pendapat mereka hanya 
sebagai penguat hujjah dan menjadi keterangan yang sangat membantu kita untuk 
memahami sunnah Rosulullah .*Selamat 
menunaikan ibadah Jum'at, semoga Allah menerima amalan kita dengan iklash karena 
Nya, dan mengikuti orang yang membawa contoh dalam Dien ini.
wAllahul a'lam bishShowwabAbu Yahya 
Adz-Dzahabi
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: [keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?==tambahan saja

2006-06-08 Terurut Topik id
 mengatakan dalam suatu riwayatnya â?¦..Kullu bidatin
 dholaalah ===deleted







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu
sebatas yang engkau mampu.
Yahoo! Groups Links









__ NOD32 1.1587 (20060608) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?

2006-06-08 Terurut Topik Yusa
^_^

A'udzubillahi sami'il 'alim minas-syaithonir-rojim.

Bang,
Amiin.trm ksh bnyk ya, bang... ^_^ btw, Sabtu kmrn saya ke
Jkt lagi, pengen bnr ketemu antum, pak Arland, tp bos minta pe-er2
dikerjain sblm saya plng ke Smg, bahkan jam 5an sore bos msh minta
ketemuan. Pengennya hadir di majlis rohah-nya bib Ali, bang...afwan ya,
bang kmrn sabtu ndak sempet ke sana. Titip salam hormat dari Yusa ke
beliau dan bib Muhsin ya, bang? Matur nuwuuunnn...

Wslm, Yusa


11b. Re: Adakah bidah hasanah ?
Posted by: Ridwan [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed Jun 7, 2006 11:41 pm (PDT)

mas yusa,
ini dunia maya, dunia ghoib, bahkan iblis laknatullah dan tentaranya
(junudihi) dalam menjerumuskan manusia juga dengan simbol-2 Islam, maka
ketika membaca tulisan pak abu sebaiknya membaca a'udzubillahi sami'il 'alim
minas-syaithonir-rojim, semoga Allah SWT melindungi kita dari iblis
laknatullah dan tentaranya .




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[keluarga-islam] Antara Adam dan Syurga.

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



Para sahabat,Apakah Alloh menciptakan Syurga dulu atau Nabi Adam, alaihi salam, dulu?Ada yang mau menjelenterehi (maaf, kang Nceps, istilahnya saya pakai)?Wassalamu 'alaikum.  Rayina. __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: [keluarga-islam] ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Yusa
Mas Rayina,

Sptnya ikhlas itu hrs dilatih...kalau dilatih susah ya hrs dipaksa biar
bisa.

Ada temen bilang bahwa ikhlas itu spt kita buang air (ma'af), kita ndak
pernah kecewa lho itunya kok dibuang...ndak pernah. Kita ndak pernah
merasa sayang hrs membuang itu, malah2 justru maunya kita itunya hrs
dibuang cepat2, hbs itu ya sdh kita ndak pernah mikir yg udah dibuang.
Mengeluarkan tanpa memikirkannya lagi.

Kalau kita shodaqoh seribu lalu ndak memikirkannya lagi, apa lalu sdh
ikhlas? Allohu a'lam...berdo'a saja kita dimasukkan ke dlm golongan yg
ikhlas. Amiiinnn...

Tp ikhlas emang susaaah...tp ya bismillaaah saja.   ^_^

Wslm, Yusa


- Original Message -
  From: Rayina Lancheuq
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM
  Subject: [keluarga-islam] ihklas.


  Para sahabat milis, sedikit cerita begini:

  Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
  Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh.
  Si suami: Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqoh
seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus ikhlas,
ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi
tidak ikhlas ya tidak diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu
ilkhlasnya.

  nah, bagaimana pendapat para sahabat?
  apakah benar pendapat si suami ini?




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: [keluarga-islam] HADIST 9-JUNE-2006 [JIN]

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



Kang Nceps,  mana yang Jin, mana yang Syetan, sepertinya rancu dalam hadits2 yang dikutip.Atau memang saya yang salah presepsi?Wassalamu 'alaikum  Rayinakang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:  "Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." (Al-Jin: 6).Dan Dia ciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman: 15)Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr : 27)Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS.Al-Jin :11 )Dan Kami
 angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.(QS.Saba? : 12 )Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur . Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba? : 13)1.) Abadullah Bin Mas'ud mengatakan bahwa : Rasulullah saw bersabda; "Tidak ada seorangpun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya Jin pendamping (Qarin)". Para sahabat bertanya; "Termasuk anda ya Rasulullah ?, "Ya"
 jawab Nabi, Hanya saja aku mendapat pertolongan Allah,sehingga Jin pendampingku masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang baik-baik".2.) Imam Muslim dan Ahmad (periwayat hadis) telah meriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan-Nya kepada kalian." (Muslim: 18/122)3.) Abu Tsa'labah al-Khasyani meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, "Jin itu tiga jenis: jenis yang memiliki sayap dan terbang di udara, jenis ular dan kalajengking, dan jenis menetap dan berpindah-pindah." (HR Thabrani, Al-Hakim, dan Baihaqi di dalam al-Asma wash Shifat, dengan sanad sahih. Shahihul Jami', 3/85).4.) Mengenai hantu, meski riwayat Ibnu Abi Dunya dari Jarir tentang pernyataan Rasulullah saw bahwa hantu adalah tukang sihir jin, lemah, tetapi hal ini tidak bertentangan dengan apa yang
 diriwayatkan Muslim di dalam sahihnya dari Jabir bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada wabah, tidak ada ramalan tentang kesialan, dan tidak ada (pula) hantu." (Muslim, 14/217)SETANHai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya" .(Al 'Araf: 27)."Setan menampakkan dirinya ketika aku shalat, atas pertolongan Allah,aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku,jika tidak disebabkan doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia".(HR. Al Bukhari).Aisyah bercerita: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari rumah di malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: "Apakah kamu telah didatangi setanmu?" "Apakah setan bersamaku?""Ya, bahkan
 setiap manusia" "Termasuk engkau juga?" "Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya".(HR. Ahmad)Setan makan bersama manusia yang tak berdoa ketika mau makan. Setan makan dengan tangan kiri, sendirian dan dengan jarinya. Rasulullah ` melarang makan dengan tangan kiri. Beliau menyuruh kita makan bersama-sama, mencuci tangan dan mulut sebelum dan sesudah makan. "Setan adalah pencari rahasia dan suka menjilati sisa makanan makajauhilah. Siapa yang tidur sedang di tangannya masih tersisa bau makanan lalu tertimpa penyakit, maka jangan ada yang disalahkan kecuali dirinya sendiri".(HR. At-Turmudzi). Yahoo! Groups Sponsor ~-- Everything you need is oneclick away. Make Yahoo! your home
 pagenow.http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM~- Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links* To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/* To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]* Your use of Yahoo! 

[keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?==tambahan saja

2006-06-08 Terurut Topik dodindra
 saja hal itu dikatakan tidak ada dalilnya, tapi , sebenarnya dalil
 yang tidak ada itu hanya dalil yang tersurat, atau dalil yang menunjuk
 langsung, sedangkan dalil secara tersirat atas hal itu telah masuk
 dibawah keumuman beberapa dalil baik itu dari Al Qur'an, maupun Al
Hadits.
 
 Kalau semua perkara yang baik itu baru boleh dilakukan kalau ada dalil
 secara langsung dari Al Qur'an dan Al Hadits, maka akan menimbulkan
 kepicikan, kekakuan, dan kegersangan dalam kehidupan beragama yang
 saat ini makin komplek dan akhirnya akan makin banyak masalah
 keagamaan yang tidak tertangani.
 
 Al Qur'an dan Al Hadits adalah hukum ISLAM yang singkat kalimatnya,
 namun luas jangkauan maknanya, sehingga keduanya itu cocok untuk
 segala keadaan dan jaman, bahkan Alloh menjamin akan menjadikannya
 Rohmatan lil `alamiin, rohmat bagi seluruh alam.
 Untuk itu pula, maka para Ulama terdahulu mempunyai consensus
 (kesepakatan) dalam sebuah kaidah FIQHIYYAH sebagai berikut :
 
  Pengertian itu adalah berdasarkan keumuman lafaz, dan bukan dengan
 kekhususan sebab.
 
 Artinya adalah, walaupun AL QUR'AN dan HADITS itu memiliki sebab-sebab
 tertentu sebagai latar belakang diturunkannya atau didatangkannya,
 namun segala perkara ataupun peristiwa yang bisa masuk dibawah
 keUMUMan MAKNA daripada Al Qur'an dan Hadits itu bisa juga
 ter-DALIL-kan oleh keduanya.
 
 Demikian kutipan ini, silahkan, mohon difikirkan / ditafakuri, semoga
 Alloh menolong kita semua agar bertambah keimanan kita . Amiin.
 Hanya Alloh jua yang bisa menetapkan pemahaman dan iman kita, semoga
 kita semua dijauhkan dari perpecahan, diampuniNYA, dan ditetapkan
 disirothool mustaqiimNYA.Amiin.
 Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa anta Astaghfiruka
 wa'atubuilayka.
 
 Wasalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
 
 dodi indra
 yangdhoifdanbarubelajarhidup
 
 Bismillahirrohmaanirrohiim
 Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman
 (Akhirot Tanah Air Haqiqi)
 10
 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abu Yahya Adz-Dzahabi
 id@ wrote:
 
  Pak Nasir,yth
  Silahkan dibaca 'thread' diawal milis ini, insyaAllah pertanyaan anda
  sudah  terjawab,jika kurang puas, mohon maaf hanya sebatas ini saya
  miliki. Atau bapak bisa membaca kitab-kitab terjemahan mengenai bid'ah
  dan tadi saya sempat baca ada saudara kita yang memberikan referensi
  yakni yang ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat.(dan
  insyaAllah buku-buku lainnya sudah banyak yang ditulis oleh
  ulama-ulama Ahlussunnah, bukan ahlul bid'ah wal jama'ah.)
 
  Abu Yahya Adz-Dzahabi
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Nashir Ahmad M.
  mk_mtwf02@ wrote:
  
   Salam,
 Menyampaikan dakwah lewat e-mail melalui komputer yg terhubung ke
  internet bid`ah apa bukan yah?.
 Terus kalau ini BUKAN Bid`ah berarti sudah ada di jaman rosul,
 Kalau ini Bid`ah lha kok digunakan.
  
 Kepada Bapak Abu Yahya yang kami hormati Mohon Jawabannya, kalau
  bisa dengan dalil.
  
 Salam,
  
   Ridwan ridwan@ menulis:
 Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
   Dari: Ridwan ridwan@
   Tanggal: Thu, 8 Jun 2006 09:29:00 +0700
   Topik: Re: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?
  
 pak abu,
 khutbah jum'at, khutbah idul fithri, khutbah idul adha dengan
  menggunakan bahasa indonesia, ada yang berpendapat bahwa itu adalah
  bid'ah hasanah ???
  
 bagaimana menurut pak abu ?
  
  
   - Original Message -
 From: Abu Yahya Adz-Dzahabi
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:27 PM
 Subject: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?
  
  
   Telah lama berlalu perkataan dan istilah mengenai bidah yakni
  sejak Rosulullah mengatakan dalam suatu riwayatnya â?¦..Kullu bidatin
  dholaalah ===deleted
 
 
 
 
 
 
 
 Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada
seluruh
 manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu
pengamalannya
 adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
 Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
 wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah
orang
 yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah
ilmu itu
 sebatas yang engkau mampu.
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __ NOD32 1.1587 (20060608) Information __
 
 This message was checked by NOD32 antivirus system.
 http://www.eset.com







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang

Re: [keluarga-islam] Re: Cap Pembuat bid'ah

2006-06-08 Terurut Topik id
 telah dialami oleh banyak orang. Akan muncul sebuah
kelompok di kalangan umat Islam, yang jika mereka tidak suka dengan
apa yang Anda lakukan, akan mengatakan, Itu bid'ah, haram, syirik,
dan kufur! Kini, jika Anda memasuki masjid, Anda dengan mudah akan
mendengar ungkapan semacam itu.



 Bertahun-tahun yang lalu, istilah bid'ah tidak pernah digunakan
secara luas dengan cara seperti itu. Tetapi, generasi-generasi baru
mengucapkan istilah itu dengan cara yang serampangan, dengan
menerapkan istilah itu terhadap semua hal yang menurut mereka salah,
karena mereka dibesarkan dengan istilah itu oleh para guru mereka.
Mereka melakukan perbuatan yang telah diprediksi Nabi
shallallahu 'alaihi wassalam dalam hadis di atas.

 Pada hakikatnya, itu merupakan salah satu persoalan paling serius
yang dihadapi oleh orang-orang Islam pada masa modern ini. Kini,
kita jarang sekali menjumpai tiga orang dalam satu tempat yang
mengikuti satu pemimpin agama atau pemimpin politik yang sama.
Masing-masing mengikuti pemimpinnya sendiri.



 Jika kita membuka internet, kita akan mendapati para pengikut
seorang pemimpin yang menilai pandangan pengikut pemimpin lain, yang
dengan agresif menandaskan pandangannya dan menghujat pendapat pihak
lain. Setiap orang telah menjadi pemimpin dirinya sendiri, dan tidak
mau mengikuti orang lain. Setiap orang mengeluarkan keputusan yang
didasarkan pada tujuannya sendiri, bukan berdasarkan pada pemahaman
agama.

 Pemimpin-pemimpin semacam itu tidak memiliki pengetahuan tentang
hadis dan fikih, meski jagoan dalam menghafal Al Quran. Dewasa ini,
kita menyaksikan orang-orang yang mengirim anak-anak mereka untuk
mempelajari Al Quran, tetapi seperti yang disinyalir dalam hadis di
atas, jumlah fukaha akan menurun. Tidak ada lagi kajian tentang
ilmu-ilmu keislaman, juga fikih. Tidak ada yang mau mempelajari
makna Alquran, pentingnya hadis, dan alasan di balik pewahyuan tiap-
tiap ayat, yang semuanya sangat penting untuk mengeluarkan sebuah
keputusan hukum.



 Mereka akan mempelajari (secara intensif) bidang ilmu selain
agama. Mereka akan mempelajari Alquran, tetapi tidak mempelajari
fikih. Seiring dengan itu akan muncul kajian tentang ilmu-ilmu
duniawi-yang mempelajari hal-hal di luar agama. Pada masa sahabat
dan generasi peradaban Islam berikutnya, termasuk Dinasti Umayyah,
Abbasiyah, hingga kerajaan Utsmani, orang-orang Islam sangat gemar
mengkaji ilmu-ilmu keislaman. Sekarang semua telah berubah.  Sebagai
gantinya, mereka sangat bersemangat melakukan kajian terhadap
berbagai jenis ilmu pengetahuan sekuler, dan sepenuhnya mengabaikan
ilmu pengetahuan agama. Orang akan bekerja mencari dunia dan
meninggalkan kerja untuk akhirat. Hampir tiada lagi orang yang
tertarik dengan masalah akhirat, karena nyaris semua orang terpesona
dengan kehidupan dunia beserta kenikmatannya. Hadis di atas
melukiskan kondisi saat ini dengan sangat jelas. Bagi generasi baru,
setiap aspek ajaran Islam yang diikuti oleh generasi sebelumnya
dipandang sebagai bid'ah.



 Wallahu a'lam.



 ===



 Salam sayang,

 Hidayat



 This message and any attached files may contain information that
is confidential and/or subject of legal privilege intended only for
use by the intended recipient. If you are not the intended recipient
or the person responsible for delivering the message to the intended
recipient, be advised that you have received this message in error
and that any dissemination, copying or use of this message or
attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the
information therein. If you have received this message in error
please notify the sender immediately and delete the message.








Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu
sebatas yang engkau mampu.
Yahoo! Groups Links









__ NOD32 1.1587 (20060608) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang

Re: [keluarga-islam] Re: Adakah bidah hasanah ?==tambahan saja

2006-06-08 Terurut Topik Ridwan
 idul fithri, khutbah idul adha dengan
 menggunakan bahasa indonesia, ada yang berpendapat bahwa itu adalah
 bid'ah hasanah ???
 
bagaimana menurut pak abu ?
 
 
  - Original Message -
From: Abu Yahya Adz-Dzahabi
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 07, 2006 11:27 PM
Subject: [keluarga-islam] Adakah bidah hasanah ?
 
 
  Telah lama berlalu perkataan dan istilah mengenai bidah yakni
 sejak Rosulullah mengatakan dalam suatu riwayatnya â?¦..Kullu bidatin
 dholaalah ===deleted







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu
sebatas yang engkau mampu.
Yahoo! Groups Links









__ NOD32 1.1587 (20060608) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu
sebatas yang engkau mampu.
Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM
~- 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: [keluarga-islam] ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik Rayina Lancheuq



Mas Yusa,Jika ihlas seperti buang air, maka itu ga usah dipaksakan dong.  Bukan kah jika buang air kalo sudah waktunya ga akan tertahan?  Wah salah deh kalo ikhlas seperti ini. :-pIkhlas itu bersih dari selain Alloh.  Jadi memang harus dilatih.Wassalamu 'alaikum  RayinaYusa [EMAIL PROTECTED] menulis:  Mas Rayina,Sptnya ikhlas itu hrs dilatih...kalau dilatih susah ya hrs dipaksa biarbisa.Ada temen bilang bahwa ikhlas itu spt kita buang air (ma'af), kita ndakpernah kecewa lho itunya kok dibuang...ndak pernah. Kita ndak pernahmerasa sayang hrs membuang itu, malah2 justru maunya kita itunya hrsdibuang
 cepat2, hbs itu ya sdh kita ndak pernah mikir yg udah dibuang.Mengeluarkan tanpa memikirkannya lagi.Kalau kita shodaqoh seribu lalu ndak memikirkannya lagi, apa lalu sdhikhlas? Allohu a'lam...berdo'a saja kita dimasukkan ke dlm golongan ygikhlas. Amiiinnn...Tp ikhlas emang susaaah...tp ya bismillaaah saja. ^_^Wslm, Yusa- Original Message -From: Rayina LancheuqTo: keluarga-islam@yahoogroups.comSent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PMSubject: [keluarga-islam] ihklas.Para sahabat milis, sedikit cerita begini:Seumpama si istri memberi uang kepada suami:"Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang minta shodqoh".Si suami: "Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku memberi shodaqohseribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU BINNIYATI. jadi harus ikhlas,ikhlasku seribu, ya itu yang diterima oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapitidak ikhlas ya tidak
 diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima ituilkhlasnya".nah, bagaimana pendapat para sahabat?apakah benar pendapat si suami ini? __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Balasan: [keluarga-islam] Re: ihklas.

2006-06-08 Terurut Topik wandysulastra
Ngiringan lieur ah...

Di dalam hadits arba'in Nawawi no 1 yang berbicara tentang niat 
menyebutkan bahwa ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya 
suatu amal shaleh. Ikhlas disini berarti memurnikan ibadahnya hanya 
untuk Allah swt, dan tidak ada niat yang lain.

Sedangkan surat al-Ikhlas adalah sebuah surat yang berbicara tentang 
ke-ikhlas-an, yaitu yang sepenuhnya berisi tentang penegasan 
kemurnian keesaan Allah s.w.t.

Dan benar, kalau dikatakan sudah ikhlas berarti sudah besih, bersih 
dari segala hal yang mengotori tauhid, yaitu syirik. Dan seperti 
kata ulama bahwa kelak di hari kiamat syafa'at hanya akan diberikan 
kepada Ahlul Ikhlas wa Tauhid, yaitu orang-orang yang mentauhidkan 
Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, dan bukan untuk mereka 
yang berbuat syirik kepada-Nya. 

Nah, kalo hubungan shodaqoh dengan ikhlas adalah hanya shadaqoh yang 
ikhlas yang diterima oleh Allah SWT.

Silakan dilanjut buat yang mau ikutan lieur... :)

Wassalam

--- In  keluarga-islam@yahoogroups.com, Rayina Lancheuq 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Nceps,

   Memang banyak yang mengkaitkan tentang Ikhlas dengan surat al 
Ikhlas,
   cuma sebenarnya makna yang dikandung di surat ini jauh lebih 
luas dari sekedar Ikhlas.

   Sedangkan Ikhlas sendiri bisa diartikan 'bersih'.

   Jadi kalo sudah ikhlas itu berarti sudah bersih.
   Bersih dari apa? Bersih dari kotoran atau penghalang.

   Jadi ada hubungannya engga antara shodaqoh dengan ikhlas? :-)

   Wassalamu 'alaikum...
   Rayina



   
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Jawabannya ada di surah Al ikhlas kang rayi,,
 namanya aja al Ikhlahs pasti ada makna terselubung didalamnya yang 
 sangat luas,,,
 monggo dijlentrehi,,,
 
 
 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rayina Lancheuq 
 wrote:
 
  Kang Nceps,
  Jadi jawaban nya mana?
  
  Apakah shodaqoh berhubungan erat dengan ikhlas?
  
  wassalamu a'laikum
  Rayina
  
  
  kang nceps menulis:
  Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
  Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai 
  Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah saw. 
  bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi 
kikir 
  dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin 
 menjadi 
  kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di 
  kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan 
sekian 
  dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si 
  fulan 
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan wrote:
  
   sekalian dijelaskan donk..ikhlas ? apa sih definisi ikhlas ? 
  termasuk perbuatan dzhohir atau bathin ? darimana taunya 
perbuatan 
  itu disebut ikhlas, apakah perlu diucapkan saya memberi ini 
 dengan 
  ikhlas, kalau tidak diucapkan dengan lisan namun terucap 
diqolbu 
  apakah itu lebih baik ?...ah koq mau ikhlas aja repot banget 
  ya...jadi mungkinkah kembali kepada qolbu kita ?
   
   salam
   
   
   - Original Message - 
   From: Rayina Lancheuq 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, June 08, 2006 4:36 PM
   Subject: [keluarga-islam] ihklas.
   
   
   Para sahabat milis, sedikit cerita begini:
   
   Seumpama si istri memberi uang kepada suami:
   Pak, ini ada uang 10 ribu sampeyan berikan, itu ada yang 
minta 
  shodqoh.
   Si suami: Memberi shodaqoh itu kan seikhlasnya. Ikhlasku 
  memberi shodaqoh seribu, ya saya kasih seribu: INNAMAL A'MALU 
  BINNIYATI. jadi harus ikhlas, ikhlasku seribu, ya itu yang 
 diterima 
  oleh Alloh. Kamu berikan 10 ribu, tapi tidak ikhlas ya tidak 
  diterima oleh Alloh. Jadi yang diterima itu ilkhlasnya.
   
   nah, bagaimana pendapat para sahabat?
   apakah benar pendapat si suami ini?
   
   wassalamu 'alaikum
   Rayina
  
  
  
  
  
  
  
  
  Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
 kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
 salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu 
 kepada yang membutuhkan. 
  Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
 Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
 beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta 
 petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 
  Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  __
  Apakah Anda Yahoo!?
  Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
 terhadap spam 
  http://id.mail.yahoo.com
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu 
kepada yang membutuhkan. 
 Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta 
petunjuk, amalkanlah ilmu itu 

[keluarga-islam] Re: Cap Pembuat bid'ah

2006-06-08 Terurut Topik wandysulastra
-
 biasanya mereka yang tidak punya landasan pengetahuan agama dan
 hanya berminat terhadap kekuasaan.
 
 
 
  Pada saat-saat seperti itu, siapa pun yang mengikuti sunah Nabi
 akan dipandang sebagai penentang ideologi zaman dan akan dinilai
 sebagai pembuat bid'ah. Hal tersebut telah diprediksi 1400 tahun
 yang silam. Dan kini, orang-orang yang hendak melaksanakan ajaran
 Islam dengan benar sesuai dengan sunah Nabi dicap sebagai pembuat
 bid'ah. Itu telah dialami oleh banyak orang. Akan muncul sebuah
 kelompok di kalangan umat Islam, yang jika mereka tidak suka dengan
 apa yang Anda lakukan, akan mengatakan, Itu bid'ah, haram, syirik,
 dan kufur! Kini, jika Anda memasuki masjid, Anda dengan mudah akan
 mendengar ungkapan semacam itu.
 
 
 
  Bertahun-tahun yang lalu, istilah bid'ah tidak pernah digunakan
 secara luas dengan cara seperti itu. Tetapi, generasi-generasi baru
 mengucapkan istilah itu dengan cara yang serampangan, dengan
 menerapkan istilah itu terhadap semua hal yang menurut mereka 
salah,
 karena mereka dibesarkan dengan istilah itu oleh para guru mereka.
 Mereka melakukan perbuatan yang telah diprediksi Nabi
 shallallahu 'alaihi wassalam dalam hadis di atas.
 
  Pada hakikatnya, itu merupakan salah satu persoalan paling serius
 yang dihadapi oleh orang-orang Islam pada masa modern ini. Kini,
 kita jarang sekali menjumpai tiga orang dalam satu tempat yang
 mengikuti satu pemimpin agama atau pemimpin politik yang sama.
 Masing-masing mengikuti pemimpinnya sendiri.
 
 
 
  Jika kita membuka internet, kita akan mendapati para pengikut
 seorang pemimpin yang menilai pandangan pengikut pemimpin lain, 
yang
 dengan agresif menandaskan pandangannya dan menghujat pendapat 
pihak
 lain. Setiap orang telah menjadi pemimpin dirinya sendiri, dan 
tidak
 mau mengikuti orang lain. Setiap orang mengeluarkan keputusan yang
 didasarkan pada tujuannya sendiri, bukan berdasarkan pada pemahaman
 agama.
 
  Pemimpin-pemimpin semacam itu tidak memiliki pengetahuan tentang
 hadis dan fikih, meski jagoan dalam menghafal Al Quran. Dewasa ini,
 kita menyaksikan orang-orang yang mengirim anak-anak mereka untuk
 mempelajari Al Quran, tetapi seperti yang disinyalir dalam hadis di
 atas, jumlah fukaha akan menurun. Tidak ada lagi kajian tentang
 ilmu-ilmu keislaman, juga fikih. Tidak ada yang mau mempelajari
 makna Alquran, pentingnya hadis, dan alasan di balik pewahyuan 
tiap-
 tiap ayat, yang semuanya sangat penting untuk mengeluarkan sebuah
 keputusan hukum.
 
 
 
  Mereka akan mempelajari (secara intensif) bidang ilmu selain
 agama. Mereka akan mempelajari Alquran, tetapi tidak mempelajari
 fikih. Seiring dengan itu akan muncul kajian tentang ilmu-ilmu
 duniawi-yang mempelajari hal-hal di luar agama. Pada masa sahabat
 dan generasi peradaban Islam berikutnya, termasuk Dinasti Umayyah,
 Abbasiyah, hingga kerajaan Utsmani, orang-orang Islam sangat gemar
 mengkaji ilmu-ilmu keislaman. Sekarang semua telah berubah.  
Sebagai
 gantinya, mereka sangat bersemangat melakukan kajian terhadap
 berbagai jenis ilmu pengetahuan sekuler, dan sepenuhnya mengabaikan
 ilmu pengetahuan agama. Orang akan bekerja mencari dunia dan
 meninggalkan kerja untuk akhirat. Hampir tiada lagi orang yang
 tertarik dengan masalah akhirat, karena nyaris semua orang 
terpesona
 dengan kehidupan dunia beserta kenikmatannya. Hadis di atas
 melukiskan kondisi saat ini dengan sangat jelas. Bagi generasi 
baru,
 setiap aspek ajaran Islam yang diikuti oleh generasi sebelumnya
 dipandang sebagai bid'ah.
 
 
 
  Wallahu a'lam.
 
 
 
  ===
 
 
 
  Salam sayang,
 
  Hidayat
 
 
 
  This message and any attached files may contain information that
 is confidential and/or subject of legal privilege intended only for
 use by the intended recipient. If you are not the intended 
recipient
 or the person responsible for delivering the message to the 
intended
 recipient, be advised that you have received this message in error
 and that any dissemination, copying or use of this message or
 attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the
 information therein. If you have received this message in error
 please notify the sender immediately and delete the message.
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
kepada seluruh
 manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu 
pengamalannya
 adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
 Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
Subhanahu
 wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
beritahulah orang
 yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah 
ilmu itu
 sebatas yang engkau mampu.
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __ NOD32 1.1587 (20060608) Information __
 
 This message was checked by NOD32 antivirus system.
 http://www.eset.com







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http