[keluarga-islam] Cemas Itu Menyehatkan
Cemas itu Menyehatkan Seringkali saya cemas karena mengharapkan sesuatu yang belum dapat kepastian. Misalnya jika saya hendak mengadakan seminar belum mendapatkan sponsor hal itu membuat saya cemas, bisa semalaman nggak bisa tidur. Paling yang saya kerjakan mengetik buat tulisan seperti sekarang ini saya lakukan. Salah satu yang membuat cemas lagi jantung saya suka berdebar-debar kencang. Istri saya yang lulusan IIQ (Institute Ilmu Quran) bukanlah pakar menejemen kecemasan namun punya resep yang cukup membuat saya tenang. Katanya begini, Mas agus ini mudah cemas menghadapi sesuatu itu bertanda sehat. Sebab setiap cemas kan jantung berdebar-debar, kalo jantung berdebar-debar, jantung lagi olah raga. Semakin berdebar semakin sehat. Oo, gitu ya? Berarti cemas itu sehat to.. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Re: Bid'ah lagi ya Om Wandy?
Yap setuju, demikian pulalah intisari khutbah jumat siang ini di mesjid BEJ yang disampaikan oleh al Ustadz Muhtarom mengenai apa itu Bid'ah dalam peribadatan agama Islam (kebetulan beliau me-respond peristiwa yg baru saja terjadi pada malam jumat semalam, di mana sebagian besar kaum muslimin melakukan peribadatan yg disampaikan beliau tidak ada contohnya dari Nabi dan para sahabat). Adapun urusan dunia adalah mubah-2 saja, kecuali sampai ada datangnya larangan dari Allah dan Nabi'ullah. Apabila di antara anda ada yg kebetulan sholat Jumat di Mesjid BEJ siang ini dan menyimak khutbah dgn khusyu' Isnya Allah paham maksud yg disampaikan. Wassalam, Anto --- wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Alhamdulillah, kutipan mengenai bid'ah yang disampaikan Om Dodi sudah sering kita baca. Namun, alangkah baiknya kita coba mencari titik temu dari sekian banyak pendapat ulama tersebut. Saya yakin ulama2 tersebut tidak akan asal njeplak dan berani berfatwa yang berbeda dengan sabda Rasulullah. Pertama kita sepakat dulu bahwa Hadits yang menyatakan bahwa setiap Bid'ah itu sesat adalah shahih. Kemudian pertanyaan selanjutnya, bid'ah apa yang dianggap sesat oleh Rasulullah? Rasulullah menjelaskan lebih lanjut: Siapa yang menciptakan hal baru dalam ajaran agama kita yang bukan bagian darinya, maka perbuatannya itu tertolak(Muttafaq alaih) Dari sini kita dapat melihat bahwa medan operasional bid'ah adalah agama. Jadi SETIAP BID'AH yang dinilai sesat oleh Rasulullah adalah tindakan mengada-ada dalam urusan agama. BUKAN dalam urusan duniawi ataupun yang berhubungan dengan muamalah. Jadi Internet, pesawat udara, mobil, bangku, meja, karpet dan berbagai hal kemajuan teknologi lainnya bukanlah bid'ah yang dinilai sesat oleh Rasulullah. Jika sampai disini kita masih sepakat, diskusi selanjutnya adalah mengenai masalah bid'ah terpuji dan bid'ah tercela yang dinyatakan oleh beberapa ulama terdahulu WnS __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Jangan teladani shabigh bin asal
Jangan teladani shabigh bin `asalKisah tentang shabigh terjadi ketika pada kekhalifahan Amirul mukminin 'Umar bin al-Khattab radhiyAllahu 'anhu ketika itu Shabig bin 'Asal berkata : ' Wahai Amirul mukminin, tolong ajarkan kepadaku makna ayat berikut :ÙÙاÙØ°Ù`ÙارÙÙÙات٠ذÙرÙ'Ùا٠(Adz-Dzariyat:1) Beliau menjawab: ' Yang dimaksud adalah angin. Kalau aku tidak mendengarnya dari Rosulullah , aku tidak mengatakan demikian. Lelaki itu kembali bertanya : 'Allah berfirman :ÙÙاÙÙ'ØÙا٠ÙÙÙات٠ÙÙÙÙ'را٠(Adz-Dzariyat:2), apa yang dimaksud 'Al-Hamilat' ? (Adz-Dzariyat:2), Beliau menjawab :' yang dimaksud adalah awan, kalau aku tidak perna mendengarnya dari Rosulullah , aku tidak berani mengatakannya. 'Lelaki itu bertanya lagi: ' Lalu apa arti : ÙÙاÙÙ'Ù ÙÙÙسÙ`ÙÙ Ùات٠أÙÙ Ù'را٠(Adz-Dzariyat:4) ?' Beliau menjawab lagi :' Yang dimaksud adalah para malaikat. kalau aku tidak perna mendengarnya dari Rosulullah , aku tidak berani mengatakannya. Lelaki itu masih juga bertanya: ' Lalu apa arti : 'ÙÙاÙÙ'جÙارÙÙÙات٠ÙÙسÙ'را٠٠(Adz-Dzariyat:3). Beliau menjawab :'Artinya adalah perahu, kalau aku tidak perna mendengarnya dari Rosulullah , aku tidak berani mengatakannya. Perawi menceritakan: ' Sambil berkata begitu, umar menyuruh orang itu untuk dipukul dengan 100x (seratus kali ) cambukan, lalu digotong kedalam sebuah ruangan. Setelah sembuh sakitnya, dipanggil kembali, lalu dipukul lagi dengan 100x (seratus kali) cambukan, kemudian digotong diatas tandu. Dan beliau menulis surat kepada Abu Musa al-Asy'ari untuk melarangnnya berkumpul bersama oarng banyak. Hal itu terus berlanjut, sampai datang kepadanya surat dari Abu Musa al-Asy'ari yang disertai sumpah keras menyebutkan bahwa dia tak perna lagi mendapati sedikitpun pada diri lelaki itu apa yang didapati oleh Umar dahulu. Amirul mukminin 'Umar bin al-Khattab radhiyAllahu 'anhu menanggapi surat tersebut, 'lihat saja kalau dia memang jujur, kalau benar biarkan dia bergaul lagi dengan orang banyak' Kisah ini dikeluarkan oleh al-Bazzar yang termaktub pada tafsir Ibnul Katsir (7:390), dari jalan Sa'id bin Sallam al-Atthar, dari Abu Bakar bin Abu Sibrah, dari Yahya bin Sa'id.Kisah ini juga dapat dijumpai dalam kitab Ash-Shabab, Ima al-Hafidz Ibnu Hajar -rahimahullah yang mana disandarkan pada ad-Daruquthni pada kitab al-Afrad. Kita bisa jumpai kisah Shabigh bin 'Asal ini pada al-Lalikai (1140) dan al-Ikmal karya Ibnu Makula (221:5) dengan riwayat yang lain : ' Aku perna melihat Shabigh bin 'Asal di Bashrah, diperlakukan tak ubahnya seperti onta berkudis yang mendatangi sekumpulan manusia. Apabila ia mendatangi sekelompok orang yang belum mengenalnya, kaum lain yang sudah lebih mengetahui perihal dirinya segera mengingatkan (untuk menjauhinya): " Hati-hati peringatan Amirul mukminin!!' Pelajaran yang dapat kita ambil: Para shahabat sangat memuliakan perkataan (sunnah) Rosulullah baik ketika beliau masih hidup atau telah wafat, sehingga tidaklah yang keluar dari perkataan mereka untuk menetapkan suatu perkara maka para shahabat mengembalikan bagaimana sikap Rosulnya .Larangan selalu bertanya sesuatu yang tujuannya untuk mengurangi makna yang telah dijelaskan didalam al-Qur'an ataupun as-Sunnah.Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla memudahkan perkataanNya berupa FirmanNya agar mudah dipahami oleh hambaNya, dan Allah telah mengutus seorang Rosul untuk memberikan pelajaran tentang cara memahami al-Qur'an yang kemudian diwariskan oleh para Shahabat yang mulia radhiyAllahu 'anhuma ajmain.Selayaknya seorang yang mengaku cinta Nabinya memahami sesuatu seperti apa yang dipahami oleh para shahabat radhiyAllahu 'anhuma ajmain dan mengembalikan sesuatu perselisihan sebagaimana mereka memahaminya, karena merekalah yang perna hidup dan dekat dengan Rosulullah . wallahul a'lam bishShowwaab Maraji' aqidatu as-Salaf ashabul hadits (12/83,84)Ikhwani fillah, silahkan mengutip tulisan ini dengan tetap mencantumkan sumber pengambilannya (http://smd.antibidah.net) __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional
[keluarga-islam] Re: Tanya : Lumpur Lapindo
Dampak psikologis masyarakat dibulan puasa dan lebaran sudah enggak kebayang rupanya ... belum lagi nasib ekonomi masa depan masyarakat danpendidikan generasi selanjutnya akibat kerakusan manusia ... negara dan masyarakat juga yang kena getahnya ... apakah ini bukan termasuk kejahatan perusakan bumi ? Adakah Qur'an dan Sunnah atau fatwa hukum ulama dalam penyelesaian kerusakan di muka bumi ? Jangan sampai fatwa hanya sebatas ... ini ujian ... ini musibah ... Tentu ada dong dalam islam mengajarkan bagaimana pembelaan agama terhadap yang tertindas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau saya... setuju jika dibuang ke laut dengan syarat harus di-treatment terlebih dahulu... ingat musim hujan mungkin 1 bulan lagi psikologis masyarakat di bulan puasa dan lebaran juga harus dipikirkan bagaimana dg yang lain? On 9/8/06, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr.wb. Nambahin dikit,.Untuk pembuatan batu bata mungkin saja bisa, lantas bagaimana kalau didalam bumi terdapat rongga karena lumpur yang keluar, kemungkinan terjadi bisa saja bumi Sidoarjo amblas ahirnya terbaliklah bumi sidoarjo. Wassalam -Original Message- *From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] Behalf Of *Ananto *Sent:* Friday, September 08, 2006 11:08 AM *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Subject:* Re: [keluarga-islam] Tanya : Lumpur Lapindo bung ari... pembuatan batu bata oke, tapi itu rencana jangka menengah... karena kondisi lumpur masih benar2 cair (viskositasnya masih encer banget) nah, jangka pendek yang harus segera dan urgent di atasi harus bagaimana? ingat... beberapa saat lagi musim hujan akan turun dan potensi tanggul sementara jebol sangat tinggi salam, On 9/8/06, Ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Kita lihat lupur lapindo ini ternyata setelah dilakukan beberapa kajian terhadap struktur bahan dan material endapan lumpurnya, setelah dipisahkan dengan air, bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan batu bata. Kita kalkulasi secara kasar, selama 5 bulan jika dirataratakan mancurnya sekirar 50 ribu meter kubik dan 70% nya adalah endapan lumpur maka bisa tersedia bahan batu bata sebesar 7,500,000 meter kubik atau setara dengan 25,000,000 batu bata jika perorang perhari proses pembuatan batu bata ini bisa 500 buah maka didapatkan lapangan pekerjaan untuk sentra industri batu bata. Perlu diingat bahwa kondisi alami dari sumur retakan ini adalah sudah tidak lagi bisa disembuhkan jadi luapan lumpur ini bisa terus menghasilkan bahan baku batu bata. Jadi, mereka yang kebanjiran lumpur bisa juga menjadi pengrajin batu bata. Untuk air nya, sebuah alat yang dikembangkan para insinyur ITB berupa kontainer yang dimodifikasi sedmikian rupa untuk dijadikan mesin pemroses Air menjadi air bersih berkapasitas 1200 meter kubik perhari, air yang sudah melalui proses pembersihan, bisa disalurkan ke sungai atau laut. Salam Abi Rafli At 09:34 AM 9/8/2006, you wrote: Indonesia, sudah berpikir panjang penyelesaian dan masalah kemanusiaan serta dampak lingkungan yang ada. Bagaimana Islam menyelesaikan masalah jika kasus Lumpur Lapindo ? Wassalam anu Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links -- This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately. Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to:
[keluarga-islam] Re: Soal IBADAH ya Om Abu Yahya ?
Imam al-Barbahari -rahimahullah berkata: " Apabila nampak bagimu satu perkara bid'ah pada seseorang maka jauhi dia, sebab sesungguhnya yang disembunyikan darimu jauh lebih banyak dari yang ditampakkan" (Syarhus Sunnah No.148) " Perumpamaan ahli bid'ah itu seperti kalajengking mereka menyembunyikan kepala dan badan mereka didalam tanah dan mengeluarkan ekornya, maka jika mereka telah mantap dengan posisinya maka mereka menyengat mangsanya. Demikian pula ahli bid'ah mereka menyembunyikan bid'ah di tengah-tengah manusia, lalu apabila mereka telah mantap dengan kedudukannya mereka sampaikan apa yang mereka inginkan" (Thabaqat Hababilah 2/44) . Hati-hati engkau dengan orang-orang yang berbicara dengan hawa nafsu, yang menyembunyikan kejelekannya dengan disandarkan pada Firman Allah ta'ala dan dan hadits-hadits Nabi, agar orang awam mempercayai perkataan mereka.Ketahuilah wahai saudaraku (semoga Allah jalla wa 'ala memasukkan kita kedalam ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam ) bahwa para pecinta Sunnah Nabi, tidaklah mengambil perkataan dari gerombolan Ahlul Bid'ah seperti; Tasawuf, Sufi, dan tarekat-tarekat ahlul kalam lainnya !! Namun mereka hanya mengambil perkataan al-Qur'an dan as-Sunnah menurut pemahaman para shahabat dan orang-orang yang istiqamah pada jalan mereka.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Menurut Om Abu Yahya yang merasa Paling Pandai (karena menganggap orang lain bodoh...dan dianggap masalah oleh beliau), ibadah itu gimana sih OM Abu yang baik dan pandai ? Nah, kalau saya memahami Segala aktifitas hidup kita adalah IBADAH, karena saya adalah AbdiNYA Alloh swt, penjelasannya seperti berikut ini : IBADAH Makna IBADAH menurut BAHASA Kata ibadah dalam Al Qur'an, berasal dari kata : Al Abdiyah, Al ubudiyah, dan Al Ibadah yang mempunyai arti ta'at atau tunduk. Dalam kitab Mukhtarus Shihah, diterangkan asal mula daripada kata Ibadah adalah : Al Ubudiyah yang berarti tunduk serta rendah, dan Al Ibadah mempunyai arti patut atau ta'at, sedangkan At `abbid mempunyai arti atnassuk (mengabdi). Jadi, arti ini dari perubahan dari kata-kata bakunya, hal ini dikenal dengan istilah bahasa Arab isytiqaaq. Pada kitab Al Mukhshshah, Juz. XIII, hal 96, diterangkan bahwa asal mula dari kata Ibadah mempunyai arti merendahkan diri, dan dari sinilah kemudian timbul kata "ABDUN (hamba), sebab adanya rasa hormat serta merendahkan diri kepada majikannya. Dalam ungkapan "Fadkhulii fii'ibadi", disini kata Ibadi berarti kelompok atau golongan. Kalau lebih lengkapnya yaitu : Masuklah ke dalam jama'ah atau golongan hamba-hambaKU, karena mereka itu adalah golongan orang-orang yang senantiasa menyembah serta mengabdi kepadaKU. Dari pengertian inilah maka kata `baadii diartikan penghambaan atau pengabdian. Setiap ketaatan kepada Alloh dengan tawadhu' serta merendahkan diri kepadaNYA disebut Ibadah, yaitu satu bentuk keputusan yang tidak boleh ditujukan kepada siapapun, kecuali kepada Yang Maha Pemberi Nikmat, Iman, Islam dan sebagainya. Sebagian ahli bahasa ada yang memakai kata Ibadah itu hanya ditujukan untuk Alloh. Sedang kata Abdiyah dan lainya, bisa digunakan untuk Alloh maupun yang lainNYA (makhluqNYA) Al Azhari berkata : " Perkataan Abadah Ya'budu, IBADATAN ini, tidak boleh digunakan kecuali untuk orang-orang yang beriman dan menyembah kepada Alloh, dan orang yang menyembah selain Alloh, termasuk orang yang merugi hendaklah jangan menggunakan kata Ibadah jika dia menghambakan pada orang lain atau majikannya." Al La'its berkata : Kata ABADAH hanya digunakan untuk menyebut orang musyrik atau yang menyekutukan Alloh seperti "Hum `abadatut thaghut = mereka orang musyrik yang menyembah Thaghut ", sedangkan kata IBAAD hanya untuk menyebutorang beriman atau mukmin seperti "Hum `Ibaadulloh = mereka orang islam yang menyembah Alloh" Jika mengkaji dari Al Qur'an, serta gaya bahasa yang dipakai oleh orang Arab, maka kata Ibaad itu diambil dari Ibaadah, dan kata itu hanya disandarkan banyak kepada Alloh SWT. Sedangkan kata Abiid banyak disandarkan kepada selain Alloh, karena diambil dari kata Ubuudiyah yang berarti penghambaan. Makna IBADAH menurut SYARA' Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah dalam kitab beliau Al Ubuudiyah menjelaskan bahwa makna Ibadah itu lebih luas dan dalam. Selain pengertian menurut Bahasa seperti penjelasan di atas, beliau juga menerangkan tentang adanya suatu unsure baru dari makna ibadah ini yang sangat penting didalam mewujudkan Ibadah ini sebagaimana yang diperintahkan Alloh SWT, yaitu unsur CINTA. Beliau juga menuturkan keterkaitan Ibadah ini dengan Diin. Kata Ad Diin mencakup arti tunduk dan merendahkan diri, yadiinulloh atau yadiinu lillahi artinya juga ya'budullaaha wa yuthii'uhu wa yakhdla'ulahu, yaitu menyembah Alloh, mentaati serta tunduk kepadaNYA yang didasari dengan rasa Cinta padaNYA yang akan menimbulkan pengabdian pada NYA. Jadi, bisa diartikan bahwa Ibadah yang disyariatkan itu harus mempunyai 2 unsur,
Re: [keluarga-islam] Re: Tanya : Lumpur Lapindo
sebelum kita berkutat ke sana kemari ngomongin fatwa, ndalil sampai mulut berbusa busa pilihan mana yg harus segera kita pilih? dialirkan dan dibuang ke laut ataukah di-diemin di daratan? kita berkejaran... antara waktu dan penderitaan masyarakat... maut seakan di depan mata dengan potensi jebolnya tanggul sewaktu waktu salam, On 9/8/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Dampak psikologis masyarakat dibulan puasa dan lebaran sudah enggakkebayang rupanya ... belum lagi nasib ekonomi masa depan masyarakat danpendidikangenerasi selanjutnya akibat kerakusan manusia ... negara dan masyarakat juga yang kenagetahnya ... apakah ini bukan termasuk kejahatan perusakan bumi ?Adakah Qur'an dan Sunnah ataufatwa hukum ulama dalam penyelesaian kerusakan di muka bumi ? Jangan sampai fatwa hanya sebatas ... ini ujian... ini musibah ... Tentu ada dong dalam islam mengajarkan bagaimanapembelaan agama terhadap yang tertindas ?wassalamanut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED]wrote: kalau saya... setuju jika dibuang ke laut dengan syarat harus di-treatment terlebih dahulu... ingat musim hujan mungkin 1 bulan lagipsikologis masyarakat di bulan puasa dan lebaran juga harus dipikirkan bagaimana dg yang lain? On 9/8/06, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr.wb. Nambahin dikit,.Untuk pembuatan batu bata mungkin saja bisa,lantas bagaimana kalau didalam bumi terdapat rongga karena lumpur yang keluar, kemungkinan terjadi bisa saja bumi Sidoarjo amblas ahirnyaterbaliklah bumi sidoarjo. Wassalam -Original Message- *From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: keluarga-islam@yahoogroups.com]*On Behalf Of *Ananto *Sent:* Friday, September 08, 2006 11:08 AM *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Subject:* Re: [keluarga-islam] Tanya : Lumpur Lapindo bung ari... pembuatan batu bata oke, tapi itu rencana jangka menengah... karena kondisi lumpur masih benar2 cair (viskositasnya masih encer banget) nah, jangka pendek yang harus segera dan urgent di atasi harus bagaimana? ingat... beberapa saat lagi musim hujan akan turun dan potensitanggul sementara jebol sangat tinggi salam,On 9/8/06, Ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Kita lihat lupur lapindo ini ternyata setelah dilakukan beberapa kajian terhadap struktur bahan dan material endapan lumpurnya, setelah dipisahkan dengan air, bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan batu bata. Kita kalkulasi secara kasar, selama 5 bulanjika dirataratakan mancurnya sekirar 50 ribu meter kubik dan 70% nya adalah endapan lumpur maka bisa tersedia bahan batu bata sebesar 7,500,000 meter kubik atau setara dengan 25,000,000 batu bata jika perorang perhari proses pembuatan batu bata ini bisa 500 buah maka didapatkan lapangan pekerjaan untuk sentra industri batu bata. Perlu diingat bahwa kondisi alami dari sumur retakan ini adalah sudah tidak lagi bisa disembuhkan jadi luapan lumpur ini bisa terus menghasilkan bahan baku batu bata. Jadi, mereka yang kebanjiran lumpur bisa juga menjadi pengrajin batu bata. Untuk air nya, sebuah alat yang dikembangkan para insinyur ITBberupa kontainer yang dimodifikasi sedmikian rupa untuk dijadikan mesin pemroses Air menjadi air bersih berkapasitas 1200 meter kubik perhari, air yang sudah melalui proses pembersihan, bisadisalurkan ke sungai atau laut. Salam Abi Rafli At 09:34 AM 9/8/2006, you wrote: Indonesia, sudah berpikir panjang penyelesaian dan masalah kemanusiaan serta dampak lingkungan yang ada. Bagaimana Islam menyelesaikan masalah jika kasus Lumpur Lapindo ? Wassalam anuIlmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'alakepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika AllahSubhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlahilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links -- This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not theintended recipient, you should not copy, distribute or use this informationfor any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately. Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta
Re: [keluarga-islam] Subhat Jawaban : Bukankah kuburan Nabi di dalam masjid Nabawi
salam, pak abu... 1. pak abu, sampeyan ga konsisten... di awal bilang, ga pernah ziarah kubur... tapi sekarang bilang pernah... kumaha atuh? mana yg benar? 2. okelah... anda sudah NGAKU, kalau anda pernah ziarah kubur... lalu, apa aja yg anda lakukan pada saat ziarah kubur? baca kho ping ho atau cuman bengong aja? (awas lho... jangan terlalu lama bengong di kuburan, nanti 'kemasukan'... hehehe) 3. lho... sampeyan tidak menjawab pertanyaan saya... pada saat prosesi penguburan, sampeyan kan di luar kuburan (tidak ikut ke dalam)... dan itu anda yakini benar... nah, jika keyakinan semua orang seperti anda (di luar kuburan, tidak ikut2an)... siapa yg nyemplungin mayat ke kuburan?? 4. btw, sampeyan tahu ga teknis nyemplungin mayit ke kuburan sesuai hadits nabi? biar ga jadi bid'ah... kasihan kan si mayit... masak mati nya juga dikatakan bid'ah. 5. lebih baik baca barjanji (klo di tempat saya diba'), dari pada kho ping ho yg stensilan... :)) salam, lanjut terus diskusinya.. On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: 1.Saya berziarah tapi tidak menetapkan waktu-waktu tertentu misal mendekati bulan ramadhan maka ziarah kubur, atau saat mau hari raya idul fitri. 2. itulah untungya kita memiliki jamaah/saudara yang istiqoma dengan sunnah nabi, dari pada ngikuti ahlul bid'ah dan gerombolannya berbuat kesyirikan dan musyrik, mending tidak usah ikut. Toh hukumnya fardhu kifayah pak. 3. loh anda kan masih belajar ? cari tuh di buku-buku kitab hadits (terjemahan indonesia) daripada baca komik barzanzi atau novel edisi burdah. From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of AnantoSent: Thursday, September 07, 2006 4:11 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Subhat Jawaban : Bukankah kuburan Nabi di dalam masjid Nabawi ustadz abu... 1. kenapa sampeyan tidak pernah ziarah kubur (jawaban anda no. 2), padahal kanjeng nabi kan sangat menganjurkan? 2. kalo semua orang seperti sampeyan (berada di luar kuburan pada saat pemakaman), la da lah... terus siapa yg nyemplungin jasad mayat ke dalam liang kubur? ah... sampeyan ada ada saja... memangnye si mayat sakti, bisa nyemplung sendiri 3. kok ke kuburan pake lepas alas kaki sih??? salam,kangen pengen nyekar neh... On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of Ananto ustadz abu... saya ada sedikit pertanyaan buat anda... 1. apakah sampeyan punya sanak saudara yang (maaf) sudah meninggal? Abu yahya : Ada 2. jika punya, apakah sampeyan pernah ziarah ke kuburannya (di luar waktu pada saat proses pemakaman) Abu yahya:Saya belum perna berziarah kekuburannya, dan saat pemakaman saya hanya berada diluar area kuburan. Tidak membacakan yasin, tidak ikut mengadzankan. 3. jika pernah, apa saja yang anda lakukan di sana? Abu yahya:Membuka alas kaki, mendoakannya diluar kuburan (karena tidak ikut bergabung dengan gerombolan kuburiyyun yang saat itu berbuat kebodohan dan berbid'ah) salam, diskusi monggo dilanjutkan On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ziarah kubur dibolehkan terlebih dengan tujuan untuk mengingat kematian(mengambil hikmahnya) karena memang inilah yang diajarkan oleh Nabi kita shallallahu 'alayhi wa sallam :Sesungguhnya dulu aku melarang kalian dari ziarah kubur. Maka (sekarang)ziarahilah kuburan, karena dalam ziarah kubur ada ibrah/ pelajaran. Namunjangan kalian mengeluarkan ucapan yang membuat Rabb kalian murka. (HR. Ahmad 3/38, 63, 66, Al-Hakim 1/374,375 dan ia mengatakan: Shahih di atassyarat Muslim. Adz-Dzahabi menyepakatinya. Asy-Syaikh Al-Albani dalamAhkamul Jana`iz hal. 228 mengatakan, kedudukan hadits ini sebagaimana dikatakan Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata: Ziarah kubur ini awalnya dilarangkarena masih dekatnya masa mereka (para shahabat) dengan masa jahiliyah.Sehingga bisa jadi ketika melakukan ziarah kubur, mereka mengucapkan perkataan-perkataan jahiliyah yang batil. Maka ketika kaidah-kaidah Islamtelah tegak, kokoh dan mantap, hukum-hukum Islam telah teratur danterbentang, serta telah masyhur tanda-tandanya, dibolehkanlah bagi mereka untuk ziarah kubur. Namun Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membatasinyadengan ucapan beliau: Walaa taquu luu hujrah : jangan kalian ucapkan hujrah (Al-Majmu', 5/285)Al-Imam Ash-Shan'ani rahimahullahu berkata: Semua hadits ini menunjukkan disyariatkannya ziarah kubur, menerangkan hikmahnya, dan dilakukannya dalamrangka mengambil pelajaran. Maka bila dalam ziarah kubur tidak tercapai halini berarti ziarah itu bukanlah ziarah yang dimaukan secara syar'i. (Subulus Salam, 2/181)Yant terpeting bahwa Islam memiliki batasan-batasan dalam melakukan sesuatuperkara yang disandarkan pada ibadah. Dimana hikmahnya adalah agar agama initidak diaplikasikan secara berlebih-lebihan dan mengangap enteng perkara
RE: [keluarga-islam] Re: Soal IBADAH ya Om Abu Yahya ?
Kalau begitu Om Abu di suruh menjauh dari kita-kita berarti harus jauh dong dengan kita,coba baca yang beliu Om Abu sampaikan -Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Abu Yahya Adz-DzahabiSent: Friday, September 08, 2006 1:51 PMTo: keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: [keluarga-islam] Re: Soal IBADAH ya Om Abu Yahya ? Imam al-Barbahari -rahimahullah berkata:" Apabila nampak bagimu satu perkara bid'ah pada seseorang maka jauhi dia, sebab sesungguhnya yang disembunyikan darimu jauh lebih banyak dari yang ditampakkan" (Syarhus Sunnah No.148) " Perumpamaan ahli bid'ah itu seperti kalajengking mereka menyembunyikan kepala dan badan mereka didalam tanah dan mengeluarkan ekornya, maka jika mereka telah mantap dengan posisinya maka mereka menyengat mangsanya. Demikian pula ahli bid'ah mereka menyembunyikan bid'ah di tengah-tengah manusia, lalu apabila mereka telah mantap dengan kedudukannya mereka sampaikan apa yang mereka inginkan" (Thabaqat Hababilah 2/44) . Hati-hati engkau dengan orang-orang yang berbicara dengan hawa nafsu, yang menyembunyikan kejelekannya dengan disandarkan pada Firman Allah ta'ala dan dan hadits-hadits Nabi, agar orang awam mempercayai perkataan mereka.Ketahuilah wahai saudaraku (semoga Allah jalla wa 'ala memasukkan kita kedalam ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam ) bahwa para pecinta Sunnah Nabi, tidaklah mengambil perkataan dari gerombolan Ahlul Bid'ah seperti; Tasawuf, Sufi, dan tarekat-tarekat ahlul kalam lainnya !! Namun mereka hanya mengambil perkataan al-Qur'an dan as-Sunnah menurut pemahaman para shahabat dan orang-orang yang istiqamah pada jalan mereka. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Menurut Om Abu Yahya yang merasa Paling Pandai (karena menganggap orang lain bodoh...dan dianggap masalah oleh beliau), ibadah itu gimana sih OM Abu yang baik dan pandai ? Nah, kalau saya memahami Segala aktifitas hidup kita adalah IBADAH, karena saya adalah AbdiNYA Alloh swt, penjelasannya seperti berikut ini : IBADAH Makna IBADAH menurut BAHASA Kata ibadah dalam Al Qur'an, berasal dari kata : Al Abdiyah, Al ubudiyah, dan Al Ibadah yang mempunyai arti ta'at atau tunduk. Dalam kitab Mukhtarus Shihah, diterangkan asal mula daripada kata Ibadah adalah : Al Ubudiyah yang berarti tunduk serta rendah, dan Al Ibadah mempunyai arti patut atau ta'at, sedangkan At `abbid mempunyai arti atnassuk (mengabdi). Jadi, arti ini dari perubahan dari kata-kata bakunya, hal ini dikenal dengan istilah bahasa Arab isytiqaaq. Pada kitab Al Mukhshshah, Juz. XIII, hal 96, diterangkan bahwa asal mula dari kata Ibadah mempunyai arti merendahkan diri, dan dari sinilah kemudian timbul kata "ABDUN (hamba), sebab adanya rasa hormat serta merendahkan diri kepada majikannya. Dalam ungkapan "Fadkhulii fii'ibadi", disini kata Ibadi berarti kelompok atau golongan. Kalau lebih lengkapnya yaitu : Masuklah ke dalam jama'ah atau golongan hamba-hambaKU, karena mereka itu adalah golongan orang-orang yang senantiasa menyembah serta mengabdi kepadaKU. Dari pengertian inilah maka kata `baadii diartikan penghambaan atau pengabdian. Setiap ketaatan kepada Alloh dengan tawadhu' serta merendahkan diri kepadaNYA disebut Ibadah, yaitu satu bentuk keputusan yang tidak boleh ditujukan kepada siapapun, kecuali kepada Yang Maha Pemberi Nikmat, Iman, Islam dan sebagainya. Sebagian ahli bahasa ada yang memakai kata Ibadah itu hanya ditujukan untuk Alloh. Sedang kata Abdiyah dan lainya, bisa digunakan untuk Alloh maupun yang lainNYA (makhluqNYA) Al Azhari berkata : " Perkataan Abadah Ya'budu, IBADATAN ini, tidak boleh digunakan kecuali untuk orang-orang yang beriman dan menyembah kepada Alloh, dan orang yang menyembah selain Alloh, termasuk orang yang merugi hendaklah jangan menggunakan kata Ibadah jika dia menghambakan pada orang lain atau majikannya." Al La'its berkata : Kata ABADAH hanya digunakan untuk menyebut orang musyrik atau yang menyekutukan Alloh seperti "Hum `abadatut thaghut = mereka orang musyrik yang menyembah Thaghut ", sedangkan kata IBAAD hanya untuk menyebutorang beriman atau mukmin seperti "Hum `Ibaadulloh = mereka orang islam yang menyembah Alloh" Jika mengkaji dari Al Qur'an, serta gaya bahasa yang dipakai oleh orang Arab, maka kata Ibaad itu diambil dari Ibaadah, dan kata itu hanya disandarkan banyak kepada Alloh SWT. Sedangkan kata Abiid banyak disandarkan kepada selain Alloh, karena diambil dari kata Ubuudiyah yang berarti penghambaan. Makna IBADAH menurut SYARA' Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah dalam kitab beliau Al Ubuudiyah menjelaskan bahwa makna Ibadah itu lebih luas dan dalam. Selain pengertian menurut Bahasa seperti penjelasan di atas, beliau
Re: [keluarga-islam] Re: Soal IBADAH ya Om Abu Yahya ?
dakwah yang aneh... kalo ada yg berbeda malah dijauhi... gimana orang mau ngedengerin dakwah kita? emang dakwah pake ilmu laduni... bim salabim abrakadabrah...? dakwah mah kudu sambil ngasih contoh... dideketin dengan kasih dan sayang... :) On 9/8/06, Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Imam al-Barbahari -rahimahullah berkata: Apabila nampak bagimu satu perkara bid'ah pada seseorang maka jauhi dia, sebab sesungguhnya yang disembunyikan darimu jauh lebih banyak dari yang ditampakkan ( Syarhus Sunnah No.148) Perumpamaan ahli bid'ah itu seperti kalajengking mereka menyembunyikan kepala dan badan mereka didalam tanah dan mengeluarkan ekornya, maka jika mereka telah mantap dengan posisinya maka mereka menyengat mangsanya. Demikian pula ahli bid'ah mereka menyembunyikan bid'ah di tengah-tengah manusia, lalu apabila mereka telah mantap dengan kedudukannya mereka sampaikan apa yang mereka inginkan ( Thabaqat Hababilah 2/44) . Hati-hati engkau dengan orang-orang yang berbicara dengan hawa nafsu, yang menyembunyikan kejelekannya dengan disandarkan pada Firman Allah ta'ala dan dan hadits-hadits Nabi, agar orang awam mempercayai perkataan mereka. Ketahuilah wahai saudaraku (semoga Allah jalla wa 'ala memasukkan kita kedalam ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam ) bahwa para pecinta Sunnah Nabi, tidaklah mengambil perkataan dari gerombolan Ahlul Bid'ah seperti; Tasawuf, Sufi, dan tarekat-tarekat ahlul kalam lainnya !! Namun mereka hanya mengambil perkataan al-Qur'an dan as-Sunnah menurut pemahaman para shahabat dan orang-orang yang istiqamah pada jalan mereka. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Menurut Om Abu Yahya yang merasa Paling Pandai (karena menganggap orang lain bodoh...dan dianggap masalah oleh beliau), ibadah itu gimana sih OM Abu yang baik dan pandai ? Nah, kalau saya memahami Segala aktifitas hidup kita adalah IBADAH, karena saya adalah AbdiNYA Alloh swt, penjelasannya seperti berikut ini : IBADAH Makna IBADAH menurut BAHASA Kata ibadah dalam Al Qur'an, berasal dari kata : Al Abdiyah, Al ubudiyah, dan Al Ibadah yang mempunyai arti ta'at atau tunduk. Dalam kitab Mukhtarus Shihah, diterangkan asal mula daripada kata Ibadah adalah : Al Ubudiyah yang berarti tunduk serta rendah, dan Al Ibadah mempunyai arti patut atau ta'at, sedangkan At `abbid mempunyai arti atnassuk (mengabdi). Jadi, arti ini dari perubahan dari kata-kata bakunya, hal ini dikenal dengan istilah bahasa Arab isytiqaaq. Pada kitab Al Mukhshshah, Juz. XIII, hal 96, diterangkan bahwa asal mula dari kata Ibadah mempunyai arti merendahkan diri, dan dari sinilah kemudian timbul kata ABDUN (hamba), sebab adanya rasa hormat serta merendahkan diri kepada majikannya. Dalam ungkapan Fadkhulii fii'ibadi, disini kata Ibadi berarti kelompok atau golongan. Kalau lebih lengkapnya yaitu : Masuklah ke dalam jama'ah atau golongan hamba-hambaKU, karena mereka itu adalah golongan orang-orang yang senantiasa menyembah serta mengabdi kepadaKU. Dari pengertian inilah maka kata `baadii diartikan penghambaan atau pengabdian. Setiap ketaatan kepada Alloh dengan tawadhu' serta merendahkan diri kepadaNYA disebut Ibadah, yaitu satu bentuk keputusan yang tidak boleh ditujukan kepada siapapun, kecuali kepada Yang Maha Pemberi Nikmat, Iman, Islam dan sebagainya. Sebagian ahli bahasa ada yang memakai kata Ibadah itu hanya ditujukan untuk Alloh. Sedang kata Abdiyah dan lainya, bisa digunakan untuk Alloh maupun yang lainNYA (makhluqNYA) Al Azhari berkata : Perkataan Abadah Ya'budu, IBADATAN ini, tidak boleh digunakan kecuali untuk orang-orang yang beriman dan menyembah kepada Alloh, dan orang yang menyembah selain Alloh, termasuk orang yang merugi hendaklah jangan menggunakan kata Ibadah jika dia menghambakan pada orang lain atau majikannya. Al La'its berkata : Kata ABADAH hanya digunakan untuk menyebut orang musyrik atau yang menyekutukan Alloh seperti Hum `abadatut thaghut = mereka orang musyrik yang menyembah Thaghut , sedangkan kata IBAAD hanya untuk menyebutorang beriman atau mukmin seperti Hum `Ibaadulloh = mereka orang islam yang menyembah Alloh Jika mengkaji dari Al Qur'an, serta gaya bahasa yang dipakai oleh orang Arab, maka kata Ibaad itu diambil dari Ibaadah, dan kata itu hanya disandarkan banyak kepada Alloh SWT. Sedangkan kata Abiid banyak disandarkan kepada selain Alloh, karena diambil dari kata Ubuudiyah yang berarti penghambaan. Makna IBADAH menurut SYARA' Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah dalam kitab beliau Al Ubuudiyah menjelaskan bahwa makna Ibadah itu lebih luas dan dalam. Selain pengertian menurut Bahasa seperti penjelasan di atas, beliau juga menerangkan tentang adanya suatu unsure baru dari makna ibadah ini yang sangat penting didalam mewujudkan Ibadah ini sebagaimana yang diperintahkan Alloh SWT, yaitu unsur CINTA. Beliau juga menuturkan keterkaitan Ibadah ini dengan Diin. Kata Ad Diin mencakup arti tunduk dan merendahkan diri, yadiinulloh atau
[keluarga-islam] Re: Tanya : Lumpur Lapindo
Puluhan yang tidak menyenangkan ... Biarin sudah pasti manusia dan lingkungan yang kena Alirkan ke sungai ... berakibat lingkungan dan usaha sawah petani bahkan tetap kena juga di manusia Alirkan ke laut ... berakibat lingkungan (eko sistem di laut) bahkan usaha para pelaut Solusi lain ? jadikan batubata, sudah pada berduyun-duyun kesana ? Berapa ton per kubik lumpur ke luar, butuh berapa banyak tenaga kerja untuk ngabisinnya ? Negara sudah ke arah sana geraknya untuk menyalurkan penjualan batu bata tersebut ? Kabarnya Bakal kota tersebut dalam radius 20 km akan nyungsep ke dalam dan jadi danau besar, (wah kalau sampai tenggelam tidak tahu ya ... Yang paling tidak menyenangkan penyelesaian lumpur tersebut bisa 10 tahun bahkan lebih, Penyelesaian 1. Evakuasi penduduk ke suatu wilayah yang lebih strategis karena daerah tersebut tidak bisa diselamatkan lagi dalam waktu yang lama 10 tahun lebih 2. Ganti untung baik tempat tinggal, usaha, pendidikan, kesehatan dan seterusnya 3. Jaminan kelangsungan hidup sampai jelas kesejahteraan sebagaimana sebelum bencana 4. Wilayah lumpur dan cikal bakal kena jadikan daerah tertutup selamanya 5. Negara berhak menuntut dan mengadili kesalahan dan kerakusan perusahaan yang berakibat kerugian yang teramat besar. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelum kita berkutat ke sana kemari ngomongin fatwa, ndalil sampai mulut berbusa busa pilihan mana yg harus segera kita pilih? dialirkan dan dibuang ke laut ataukah di-diemin di daratan? kita berkejaran... antara waktu dan penderitaan masyarakat... maut seakan di depan mata dengan potensi jebolnya tanggul sewaktu waktu salam, On 9/8/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Dampak psikologis masyarakat dibulan puasa dan lebaran sudah enggak kebayang rupanya ... belum lagi nasib ekonomi masa depan masyarakat danpendidikan generasi selanjutnya akibat kerakusan manusia ... negara dan masyarakat juga yang kena getahnya ... apakah ini bukan termasuk kejahatan perusakan bumi ? Adakah Qur'an dan Sunnah atau fatwa hukum ulama dalam penyelesaian kerusakan di muka bumi ? Jangan sampai fatwa hanya sebatas ... ini ujian ... ini musibah ... Tentu ada dong dalam islam mengajarkan bagaimana pembelaan agama terhadap yang tertindas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: kalau saya... setuju jika dibuang ke laut dengan syarat harus di-treatment terlebih dahulu... ingat musim hujan mungkin 1 bulan lagi psikologis masyarakat di bulan puasa dan lebaran juga harus dipikirkan bagaimana dg yang lain? On 9/8/06, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Wr.wb. Nambahin dikit,.Untuk pembuatan batu bata mungkin saja bisa, lantasbagaimana kalau didalam bumi terdapat rongga karena lumpur yang keluar,kemungkinan terjadi bisa saja bumi Sidoarjo amblas ahirnya terbaliklah bumisidoarjo. Wassalam -Original Message-*From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of *Ananto*Sent:* Friday, September 08, 2006 11:08 AM*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com*Subject:* Re: [keluarga-islam] Tanya : Lumpur Lapindo bung ari... pembuatan batu bata oke, tapi itu rencana jangka menengah... karenakondisi lumpur masih benar2 cair (viskositasnya masih encer banget) nah, jangka pendek yang harus segera dan urgent di atasi harus bagaimana?ingat... beberapa saat lagi musim hujan akan turun dan potensi tanggulsementara jebol sangat tinggi salam, On 9/8/06, Ari aridino@ wrote: Kita lihat lupur lapindo ini ternyata setelah dilakukan beberapa kajian terhadap struktur bahan dan material endapan lumpurnya, setelah dipisahkan dengan air, bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan batu bata. Kita kalkulasi secara kasar, selama 5 bulan jika dirataratakan mancurnya sekirar 50 ribu meter kubik dan 70% nya adalah endapan lumpur maka bisa tersedia bahan batu bata sebesar 7,500,000 meter kubik atau setara dengan 25,000,000 batu bata jika perorang perhari proses pembuatan batu bata ini bisa 500 buah maka didapatkan lapangan pekerjaan untuk sentra industri batu bata. Perlu diingat bahwa kondisi "alami" dari sumur retakan ini adalah sudah tidak lagi bisa "disembuhkan" jadi luapan lumpur ini bisa terus menghasilkan bahan baku batu bata. Jadi, mereka yang kebanjiran lumpur bisa juga menjadi pengrajin batu bata. Untuk air nya, sebuah alat yang dikembangkan para insinyur ITB berupa kontainer yang dimodifikasi sedmikian rupa untuk dijadikan mesin pemroses Air menjadi air bersih berkapasitas 1200 meter kubik perhari, air yang sudah melalui proses pembersihan, bisa disalurkan ke sungai atau laut. Salam Abi Rafli At 09:34 AM 9/8/2006, you wrote: Indonesia, sudah berpikir
[keluarga-islam] ILMU HADITS (Bag 2)
Artikel Mengenal Ilmu Hadits I sampai IV ini secara detail berupaya mengenalkan istilah-istilah yang terdapat dalam Ilmu Musthola'ah Hadits. Khusus pada halaman ini dibahas mengenai Defenisi, Unsur-Unsur yang ada dalam menerima Hadits, Sistem Penyusunan Hadits, dan Sanad. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kaum muslimin yang ingin ittiba (mengikuti) sunnah Rasul dan tidak mengingkari semua sunnah atau hadist karena alasan ada beberapa hadist yang palsu (tanpa mengetahui mana yang palsu dan benar secara sesungguhnya). Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menetapkan sunnah Nabi secara adil, (untuk) memusnahkan penyimpangan orang-orang sesat dari sunnah, dan mematahkan takwilan para pendusta dari sunnah dan menyingkap kepalsuan para pemalsu Sunnah. Sejak bertahun-tahun sunnah telah tercampur dengan hadits-hadits dhaif, dusta, diada- adakan atau lainnya. Hal ini telah diterangkan oleh para imam dan ulama terdahulu yang sholeh dan terpercaya dengan penjelasan dan keterangan yang sempurna. Definisi MUSTHOLA'AH HADITS HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan pernyataan (taqrir) dan sebagainya. ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW. TAQRIR ialah Keadaan Nabi Muhammad SAW mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. SAHABAT ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu Beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi iman. TABI'IY ialah orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan iman dan islam, dan mati dalam keadaan islam baik perjumpaan itu lama atau sebentar. MATAN ialah Lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, disebut juga isi hadits. Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Menerima Hadits Rawi adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan alam suatu kitab apa apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan me- rawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut Perawi. Sistem Penyusun Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi Ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan pernyataan (taqrir) dan sebagainya. ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW. ialah Keadaan Nabi Muhammad SAW mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu Beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi iman.ialah orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan iman dan islam, dan mati dalam keadaan islam baik perjumpaan itu lama atau sebentar. ialah Lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, disebut juga isi hadits. adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan alam suatu kitab apa apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan me-rawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut Perawi. As Sab'ah berarti diriwayatkan oleh tujuh perawi yaitu : A. Ahmad - Bukhari B. Turmudzi - Nasa'I C. Muslim - Abu Dawud D. Ibnu Majah As Sittah berarti diriwayatkan oleh enam perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad Al Khomsah berarti diriwayatkan oleh lima perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Bukhari dan Muslim Al Arba'ah berarti diriwayatkan oleh empat perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'a) selain Ahmad, Bukhari dan Muslim. Ats Tsalasah berarti diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah. Asy Syaikhon berarti diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu : Bukhari dan Muslim Al Jama'ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya. Matnu'l Hadits adalah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , sahabat ataupun Tabi'in. Baik isi pem-bicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam . Sanad atau Thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan Matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam . Gambaran Sanad Sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didengar oleh sahabat (seorang atau lebih), mereka ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada Tabi'in (seorang atau lebih), Tabi'in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Bukhari, Abu Dawud dll. Contoh: Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , Bukhari berkata Hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B
[keluarga-islam] ILMU HADITS (Bag I)
Begitu pentingnya kita mempelajari agama, karena barang siapa yang jahil terhadap agama maka dia bisa termasuk kepada sabda nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika seseorang ditanya di dalam kubur dan orang yang ragu-ragu dan munafik maka mereka berkata hah, hah, la Adri (aku tak tahu), aku mendengar orang mengatakan hal tersebut lalu aku mengatakannya, maka dipukulkan kepadanya dengan besi pukulan yang keras, yang segala sesuatu mendengar jeritannya kecuali manusia, dan apabila manusia mendengar niscaaya dia akan pingsan.. Maksud orang yang ragu-ragu diatas telah jelas yaitu orang yang hanya mengikuti apa kata orang-orang saja. Dan juga termasuk pentingnya kita belajar agar tidak menyerupai kaum nashara, yang mereka beramal sesuatu tanpa mengetahui ilmu. Salah satu nama dari Ahlus-Sunnah ialah ahlul hadits karena mereka selalu mengamalkan hadits-hadits shahih yang berasal dari Rasulullah Shallallahu 'aliahi wa Sallam. Karena itulah pada kesempatan ini kami ketengahkan kembali salah satu alat dalam memahami hadits. Yaitu ilmu mushthalah hadits. Yang dimulai dari penjelasan apa itu hadits sampai nama-nama hadits serta pengertiannya. Diterjemahkan dari buku Sahal Musahal fii Mushthalah hadits 'Alaa Baiquniyah. T: Apa yang dimaksud dengan hadits ? J: Hadits adalah matan yang disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau kepada kepada shahabat atau kepada para tabi'in baik berupa perkataan ataupun perbuatan ataupun persetujuan dengan syarat ditegakkannya berdasarkan isnad (sanad). K: Jadi, perkataan atau perbuatan atau persetujuan dari Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi wa Sallam dinamakan Hadits. Sedangkan perkataan atau perbuatan atau persetujuan shahabat atau tabi''in dinamakan khabar. Barulah dia dinamakan hadits kalau dia mempunyai sanad. T: Siapakah Shahabat ? J: Shahabat mereka adalah orang yang bertemu rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan beriman kepadanya walaupun bertemu dengan beliau hanya sekali sepanjang hidupnya dan kemudian wafat dalam keadaan beriman pula. K: Jadi, jika orang-orang yang sezaman dan bertemu dengan beliau tapi tidak beriman dengan beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam maka tidak dinamakan Shahabat. Juga orang yang sezaman dengan beliau dan beriman kepada beliau tetapi tidak pernah bertemu dengan beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidaklah dinamakan shahabat. Yang istimewa dari shahabat ialah bahwa mereka semua didalam periwayatan digelari adil. Yang semua riwayat dari shahabat itu diambil (shahih) alaupun shahabat tersebut memursalkannya langsung kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Misalnya Abu hurairah meriwayatkan hadits tentang keadaan di makkah padahal beliau tidak pernah setelah islam itu pergi ke mekkah dan berarti dia meriwayatkan dari shahabat lainnya, tapi kemudian tidak mengatakan dari shahabat siapa, tapi langsung menyandarkannya kepada Rasulullah shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Maka haditsnya biarpun mursal, akan tetapi karena yang memursalkannya adalah shahabat maka tetap dianggap shahih karena para shahabat itu adalah orang-orang yang adil. T: Siapakah yang dinamakan Tabi'in ? J: Mereka adalah orang-orang yang bertemu dengan para Shahabat dalam keadaan beriman walaupun mereka hanya bertemu sekali dalam hidupnya dan wafat juga dalam keadaan beriman. K: Diantara para tabi'in ini ada yang dinamakan Kabir tabi'in yaitu mereka yang banyak bertemu dengan shahabat dan menimba ilmu dari mereka. Juga ada yang dinamakan shaghir tabi'in yaitu mereka yang tidak banyak bertemu dengan para shahabat. T: Apa yang dimaksud dengan Sanad ? J: Sanad adalah jalan-jalan yang sampai kepada hadits, atau kumpulan rijal-rijal hadits yang meriwayatkannya atau silsilah atau pemaparan perawi dari imam ahli hadits sampai yang mengeluarkan matan (Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi wa Sallam) atau Jalan matan hadits. K:jadi dengan adanya sanad inilah para imam ahli hadits dapat membedakan mana hadits yang shahih dan mana hadits yang dhoif dengan cara melihat perawi-perawi hadits tersebut. jika tidak ada yang namanya sanad ini niscaya islam sekarang akan sama seperti yang zaman sebelumnya karena pada zaman sebelumnya tidak ada yang namanya sanad. Sehingga perkataan nabi-nabi mereka dan orang-orang shalih diantara mereka tidak dapat dibedakan. Sedangkan islam yang sekarang telah berumur 1400 tahun lebih masih dapat dibedakan mana perkataan Rasulullah shallallahu ''alaihi wa Sallam dan mana perkataan shahabat. (Dikutip dari Sahal Musahal fii Mushthalah hadits 'Alaa Baiquniyah) Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang
[keluarga-islam] ILMU HADITS (Bag 2)
Artikel Mengenal Ilmu Hadits I sampai IV ini secara detail berupaya mengenalkan istilah-istilah yang terdapat dalam Ilmu Musthola'ah Hadits. Khusus pada halaman ini dibahas mengenai Defenisi, Unsur-Unsur yang ada dalam menerima Hadits, Sistem Penyusunan Hadits, dan Sanad. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kaum muslimin yang ingin ittiba (mengikuti) sunnah Rasul dan tidak mengingkari semua sunnah atau hadist karena alasan ada beberapa hadist yang palsu (tanpa mengetahui mana yang palsu dan benar secara sesungguhnya). Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menetapkan sunnah Nabi secara adil, (untuk) memusnahkan penyimpangan orang-orang sesat dari sunnah, dan mematahkan takwilan para pendusta dari sunnah dan menyingkap kepalsuan para pemalsu Sunnah. Sejak bertahun-tahun sunnah telah tercampur dengan hadits-hadits dhaif, dusta, diada- adakan atau lainnya. Hal ini telah diterangkan oleh para imam dan ulama terdahulu yang sholeh dan terpercaya dengan penjelasan dan keterangan yang sempurna. Definisi MUSTHOLA'AH HADITS HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan pernyataan (taqrir) dan sebagainya. ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW. TAQRIR ialah Keadaan Nabi Muhammad SAW mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. SAHABAT ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu Beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi iman. TABI'IY ialah orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan iman dan islam, dan mati dalam keadaan islam baik perjumpaan itu lama atau sebentar. MATAN ialah Lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, disebut juga isi hadits. Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Menerima Hadits Rawi adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan alam suatu kitab apa apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan me- rawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut Perawi. Sistem Penyusun Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi Ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan pernyataan (taqrir) dan sebagainya. ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW. ialah Keadaan Nabi Muhammad SAW mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu Beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi iman.ialah orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan iman dan islam, dan mati dalam keadaan islam baik perjumpaan itu lama atau sebentar. ialah Lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, disebut juga isi hadits. adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan alam suatu kitab apa apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan me-rawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut Perawi. As Sab'ah berarti diriwayatkan oleh tujuh perawi yaitu : A. Ahmad - Bukhari B. Turmudzi - Nasa'I C. Muslim - Abu Dawud D. Ibnu Majah As Sittah berarti diriwayatkan oleh enam perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad Al Khomsah berarti diriwayatkan oleh lima perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Bukhari dan Muslim Al Arba'ah berarti diriwayatkan oleh empat perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'a) selain Ahmad, Bukhari dan Muslim. Ats Tsalasah berarti diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah. Asy Syaikhon berarti diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu : Bukhari dan Muslim Al Jama'ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya. Matnu'l Hadits adalah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , sahabat ataupun Tabi'in. Baik isi pem-bicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam . Sanad atau Thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan Matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam . Gambaran Sanad Sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didengar oleh sahabat (seorang atau lebih), mereka ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada Tabi'in (seorang atau lebih), Tabi'in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Bukhari, Abu Dawud dll. Contoh: Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , Bukhari berkata Hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B
[keluarga-islam] ILMU HADITS (Bag I)
Assalamu'alaikum wr.wb Buat yang sudah pernah membaca, mohon maaf. Tapi bisa sekalian untuk refresh memori. Selamat menyimak Begitu pentingnya kita mempelajari agama, karena barang siapa yang jahil terhadap agama maka dia bisa termasuk kepada sabda nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika seseorang ditanya di dalam kubur dan orang yang ragu-ragu dan munafik maka mereka berkata hah, hah, la Adri (aku tak tahu), aku mendengar orang mengatakan hal tersebut lalu aku mengatakannya, maka dipukulkan kepadanya dengan besi pukulan yang keras, yang segala sesuatu mendengar jeritannya kecuali manusia, dan apabila manusia mendengar niscaaya dia akan pingsan.. Maksud orang yang ragu-ragu diatas telah jelas yaitu orang yang hanya mengikuti apa kata orang-orang saja. Dan juga termasuk pentingnya kita belajar agar tidak menyerupai kaum nashara, yang mereka beramal sesuatu tanpa mengetahui ilmu. Salah satu nama dari Ahlus-Sunnah ialah ahlul hadits karena mereka selalu mengamalkan hadits-hadits shahih yang berasal dari Rasulullah Shallallahu 'aliahi wa Sallam. Karena itulah pada kesempatan ini kami ketengahkan kembali salah satu alat dalam memahami hadits. Yaitu ilmu mushthalah hadits. Yang dimulai dari penjelasan apa itu hadits sampai nama-nama hadits serta pengertiannya. Diterjemahkan dari buku Sahal Musahal fii Mushthalah hadits 'Alaa Baiquniyah. T: Apa yang dimaksud dengan hadits ? J: Hadits adalah matan yang disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau kepada kepada shahabat atau kepada para tabi'in baik berupa perkataan ataupun perbuatan ataupun persetujuan dengan syarat ditegakkannya berdasarkan isnad (sanad). K: Jadi, perkataan atau perbuatan atau persetujuan dari Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi wa Sallam dinamakan Hadits. Sedangkan perkataan atau perbuatan atau persetujuan shahabat atau tabi''in dinamakan khabar. Barulah dia dinamakan hadits kalau dia mempunyai sanad. T: Siapakah Shahabat ? J: Shahabat mereka adalah orang yang bertemu rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan beriman kepadanya walaupun bertemu dengan beliau hanya sekali sepanjang hidupnya dan kemudian wafat dalam keadaan beriman pula. K: Jadi, jika orang-orang yang sezaman dan bertemu dengan beliau tapi tidak beriman dengan beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam maka tidak dinamakan Shahabat. Juga orang yang sezaman dengan beliau dan beriman kepada beliau tetapi tidak pernah bertemu dengan beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidaklah dinamakan shahabat. Yang istimewa dari shahabat ialah bahwa mereka semua didalam periwayatan digelari adil. Yang semua riwayat dari shahabat itu diambil (shahih) alaupun shahabat tersebut memursalkannya langsung kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Misalnya Abu hurairah meriwayatkan hadits tentang keadaan di makkah padahal beliau tidak pernah setelah islam itu pergi ke mekkah dan berarti dia meriwayatkan dari shahabat lainnya, tapi kemudian tidak mengatakan dari shahabat siapa, tapi langsung menyandarkannya kepada Rasulullah shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Maka haditsnya biarpun mursal, akan tetapi karena yang memursalkannya adalah shahabat maka tetap dianggap shahih karena para shahabat itu adalah orang-orang yang adil. T: Siapakah yang dinamakan Tabi'in ? J: Mereka adalah orang-orang yang bertemu dengan para Shahabat dalam keadaan beriman walaupun mereka hanya bertemu sekali dalam hidupnya dan wafat juga dalam keadaan beriman. K: Diantara para tabi'in ini ada yang dinamakan Kabir tabi'in yaitu mereka yang banyak bertemu dengan shahabat dan menimba ilmu dari mereka. Juga ada yang dinamakan shaghir tabi'in yaitu mereka yang tidak banyak bertemu dengan para shahabat. T: Apa yang dimaksud dengan Sanad ? J: Sanad adalah jalan-jalan yang sampai kepada hadits, atau kumpulan rijal-rijal hadits yang meriwayatkannya atau silsilah atau pemaparan perawi dari imam ahli hadits sampai yang mengeluarkan matan (Rasulullah Shalllallahu 'Alaihi wa Sallam) atau Jalan matan hadits. K:jadi dengan adanya sanad inilah para imam ahli hadits dapat membedakan mana hadits yang shahih dan mana hadits yang dhoif dengan cara melihat perawi-perawi hadits tersebut. jika tidak ada yang namanya sanad ini niscaya islam sekarang akan sama seperti yang zaman sebelumnya karena pada zaman sebelumnya tidak ada yang namanya sanad. Sehingga perkataan nabi-nabi mereka dan orang-orang shalih diantara mereka tidak dapat dibedakan. Sedangkan islam yang sekarang telah berumur 1400 tahun lebih masih dapat dibedakan mana perkataan Rasulullah shallallahu ''alaihi wa Sallam dan mana perkataan shahabat. (Dikutip dari Sahal Musahal fii Mushthalah hadits 'Alaa Baiquniyah) Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit,
[keluarga-islam] Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka
Dikisahkan dalam sebuah hadis dari perkataan Nabi saw. yang berbunyi, "Ya Rasulallah! Ada seorang wanita yang rajin salat, puasa, dan bersedekah, namun dia suka menyakiti tetangganya dengan ketajaman lidahnya. Jawab Nabi saw.: Dia tempatnya di neraka. Ya Rasulullah ada lagi seorang yang kurang rajin dan sedikit salatnya, sedikit puasanya, bahkan apabila bersedekah terkadang memberikan sesuatu yang hampir basi, tapi tidak pernah menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Nabi saw.: Dia di surga". Penj : Kurang rajin beribadat atau sedikit ibadahnya, dalam hadis tersebut bukan berarti ada pelanggaran-pelanggaran waktu dalam pelaksanaan ibadat, tapi maksudnya dia itu beribadat hanya mencukupkan yang fardu-fardunya saja, tidak rajin ditambah dengan amalan-amalan ibadah nawafil atau sunahnya. Hikmah : Hadis tersebut menjadi gambaran bagi kita betapa orang yang kelihatan rajin melakukan ibadah ritual, tapi hubungan antarsesama amat buruk, hubungan sosial tidak mencerminkan dari apa yang dikehendaki dalam hakikat ibadat, ternyata pahala Allah SWT tidak diberikan kepadanya. Bahayanya lidah (kalau di milis; bahayanya tulisan), bisa menjadi tolak ukur seseorang ahli sorga atau ahli neraka wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2)
Dalam satu waktu, Nabi saw. sedang berkumpul dengan para sahabat, mungkin sedang menjelaskan berbagai persoalan keagaman. Tiba-tiba Rosulullah saw. mengatakan, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak lama kemudian datanglah seseorang menghadiri jemaah/ perkumpulan Nabi tersebut. Keesesokan harinya sedang asyik-asyiknya Nabi saw. berbicara menerangkan keagamaan dengan para sahabat, tiba-tiba Nabi mengatakan seperti yang dikatakan sebelumnya, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan datang ke tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak selang waktu yang amat singkat, datanglah orang yang kemarin lagi. Mulailah sahabat curiga barangkali orang itulah yang dimaksud Nabi sebagai seorang ahli surga. Pada hari berikutnya beliau mengungkapkan kata-kata seperti sebelumnya dan ternyata orang itu juga yang datang. Seorang sahabat penasaran ingin membuktikan terhadap ucapan Nabi kepada orang tersebut sehingga dikategorikan sebagai ahli surga. Dia minta izin untuk ikut ke rumahnya dengan tujuan ingin tahu bagaimana kekhususan cara ibadah orang tersebut dengan dalih ada persoalan di rumahnya untuk tidak kembali ke rumah. Setelah tiga malam berturut-turut dia mengintip ingin tahu cara ibadah orang tersebut, ternyata pada malam harinya orang tersebut tidak melakukan tahajud, bahkan tidur nyenyak layaknya orang awam. Siang harinya orang tersebut tidak melakukan puasa sunah. Maka mulailah si sahabat tadi kaget mengapa orang seperti itu disebut sebagai seorang ahli sorga oleh Nabi saw. Akhirnya sahabat tadi bertanya langsung dan menjelaskan perkataan Nabi kepadanya, karena dia sendiri ingin menjadi ahli surga. "Tapi ternyata Anda biasa-biasa saja tidak melakukan keistimewaan lain dalam mengamalkan ibadah ritual." Jawab orang tersebut, "Saya hanya selalu mengamalkan dua hal dan tidak pernah saya tinggalkan. Pertama, selamanya tidak pernah merasa iri terhadap kelebihan apa pun yang telah Allah berikan kepada orang lain. Kedua, saya tidak pernah menanam rasa benci terhadap sesama Muslim mereka adalah saudara seiman sebagaimana layaknya saya." Hikmah : kebersihan batin, ketulusan kalbu ternyata melahirkan sikap dan perilaku yang amat terpuji, mampu menghilangkan rasa benci, caci maki, fitnah terhadap orang lain, baik sesama seagama maupun kepada lainnya. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Sebentar lagi bulan Ramadhan
Puasa dalam agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari. Berpuasa dibulan Ramadhan merupakan salah satu perkara dalam Rukun Islam. Terdapat beberapa macam puasa dengan hukum yang berbeda namun caranya tetap sama. Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Muslim dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya. Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah)Hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah) Perintah berpuasa dari Allah terdapat dalam Al-Qur'an di surat Al-Baqarah ayat 183." Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu'min adalah ibadah simbolik seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Inti dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Sabar dalam pemahaman al- Quran bukanlah sabar seperti dalam pemahaman manusia. Sabar yang dimaksud dalam al- Quran adalah `gigih dan ulet' seperti yang dimaksud dalam QS. Ali `Imran/3: 146. Nilai-nilai kesabaran (gigih dan ulet) diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan demi tegaknya Din Islam. Jenis-jenis puasa 1. Puasa yang hukumnya wajib Puasa RamadhanPuasa karena NazarPuasa kifarat atau denda 2. Puasa yang hukumnya sunah Puasa 6 hari di bulan Syawal Puasa ArafahPuasa Senin - KamisPuasa Daud (sehari puasa, sehari tidak) Sumber : http://id.wikipedia.org wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalammualikum wr wb, Pagi pagi, nyalain komputer - Klik Eudora - Klik Send/Receive - 86 New Message . Wah rame juga sekarang milis KI tercinta ini... Baca satu persatu, ternyata yang berkualitas hanya 10% nya saja, sisanya hanya celetukan saja... 90% penuh dengan nada permusuhan... Dari 86 Postingan!!! what a waste... Menghadapi Ramadhan kedepan, yuk kita bersihkan diri dan jiwa ini, Kita sudahi pertentangan, mari perkuat ukhuwah... Hindari perselisihan, kita bina persatuan dan kesatuan Islam. Salam Abi Rafli At 08:08 PM 9/7/2006, you wrote: Sebentar lagi bulan Ramadhan ... Apa baiknya yang perlu kita lakukan mari coba kita persiapkan dari sekarang ... Yang mau i'tikaf persiapkan apa sebaiknya ... Yang mau pulang kampung persiapkan dari sekarang ... Yang tetap kerja persiapkan juga bekal siapa tahu rumah makan pada tutup waktu mau buka Yang sedang cekcok sama istri/suami, rukun-rukunlah dulu mulai sekarang, ntar puasa ... kebelet Yang punya pembantu, latihan dari sekarang ngurus dapur dan anak, pintar-pintar bagi jadwal .. Yang punya pegawai persiapkan THR buat pegawai, jangan sampai ibadah dalam keluhan pegawaiWassalam anut Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Cemas Itu Menyehatkan
debaran yang sehat adalah debaran jantung orang yang lagi jatuh cinta, sedangkan debaran jantung orang cemas bisa kena stroke atau dapat berhenti seketika jika debarannya melebihi batas kecemasan..he..he - Original Message - From: agussyafii To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Sep 08, 2006 1:59 PM Subject: [keluarga-islam] Cemas Itu Menyehatkan Cemas itu MenyehatkanSeringkali saya cemas karena mengharapkan sesuatu yang belum dapatkepastian. Misalnya jika saya hendak mengadakan seminar belummendapatkan sponsor hal itu membuat saya cemas, bisa semalaman nggakbisa tidur. Paling yang saya kerjakan mengetik buat tulisan sepertisekarang ini saya lakukan. Salah satu yang membuat cemas lagi jantungsaya suka berdebar-debar kencang.Istri saya yang lulusan IIQ (Institute Ilmu Quran) bukanlah pakarmenejemen kecemasan namun punya resep yang cukup membuat saya tenang.Katanya begini, "Mas agus ini mudah cemas menghadapi sesuatu itubertanda sehat. Sebab setiap cemas kan jantung berdebar-debar, kalojantung berdebar-debar, jantung lagi olah raga. Semakin berdebarsemakin sehat."Oo, gitu ya? Berarti cemas itu sehat to..Wassalam,Agussyafiihttp://agussyafii.blogspot.com __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Gara-gara gaji istri lebih gede ?
biasanya sih yang terjadi jika istri mempunyai penghasilan lebih tinggi maka egoisme istri juga ikutan naik karena dia akanmerasa penghasilannyabisa mencukupi kebutuhan keluarga sehingga dia akan merasa menjadi "kepala rumah tangga" yang bikin bentrok karena dalam keluargaterjadi "dua kepala rumah tangga", yang namanya dua kepala memang sulit bertemu apalagi dengan ego yang sama-sama tinggi. namun jangan percaya dengan omongan saya karena saya belum married tapi percaya aja ama omongan Bang Anut, Kang Ncep(kok hilang), Mas Dodi, Kang Wandi, Mas Ramdan, dll yang sudah merasakan nikmatnya berkeluarga..he...he - Original Message - From: banganut To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Sep 08, 2006 1:43 PM Subject: [keluarga-islam] Gara-gara gaji istri lebih gede ? Weleh-weleh (kata si komo), mengapa yang menjadi salah satu sebab alasancekcok keluarga kadang berakhir tidak menyenangkan karena penghasilanistri lebih besar dari suami !Bagaimana menyiasati keluarga tetap harmonis menurut konsep keluargasakinah, mawadah wa rahmah ?Bagaimana cara istri bisa menghargai suaminya sebagai sosok pemimpintanpa ada perasaan suami di lecehkan ?Bagaimana cara suami untuk tetap mampu menjadi panutan keluarga tanpaharus merasa kecil hati gara-gara penghasilan lebih rendah dari istri ?wassalamanut __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2) {Abu Syibr}
InsyaAllah pada kesempatan kali ini kita akan menceritakan 'sedikit' sejarah orang-orang sok tahu sebagaimana yang perna terekam dijaman para generasi salaf didalam kitab-kitabnya, nasehat ini berguna buat siapa saja yang merasa menjadi pribadi yang diceritakan oleh 'ulama salaf --rahimahullah tersebut. Nasehat ini akan selalu ada terselip di topik-topik/balasan/tulisan email tertentu yang layak dicantumkan {Abu Syibr} untuk menjadi pelajaran buat kita agar menjauh dari sifat-sifat si Abu Syibr agar makin banyaknya orang berkata tanpa ilmu berkurang dimilis ini, sebagaimana pepatah bijak mengatakan ' permulaan itu adalah letak kesalahan, maka adalah dungu mengganggap seorang yang mengaku baru belajar sebagai seorang guru'. Selamat menyimak dan ambil hikmahnya.al-KhanfasyariSumber: http://smd.antibidah.netKategori : Ahlul Bid'ah Ta'alumDaud al-Anthaki dalam kitabnya (al-Tadzkirat) menceritakan tentang Mufti al-Khanfasyari bahwa ada seorang suka memberikan fatwa kepada setiap orang yang bertanya kepadanya. Beberapa teman dekatnya memperhatikan hal itu sepakat mengujinya. Mereka menanyakan makna kalimat 'al-Khanfasyari ' yang sangat asing. Dengang spontan orang sok tahu tersebut menjawab : 'al-Khanfasyari' adalah sebuah tumbuh-tumbuhan beraroma harum yang tumbuh dipinggiran daerah yaman. Jika dimakan oleh seekor onta bisa membuat susu binatang tersebut menjadi kental. Seorang penyair berkembangsaan yaman bahkan perna mengatakan :Cintamu telah mengentalkan hatikuSeperti khanfansyari yang mengentalkan susu ontaKemudian ia melanjutkan perkataannya : " begitu pula yang dikatakan oleh f ulan dan sifulan, bahkan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam perna bersabda "Sebelum ia meneruskan bualannya, mereka segera menghentikannya dan berkata, " Kamu telah mendustakan mereka, tetapi jangan mendustakan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam. "Belakang mereka tahu bahwa orang itu memang pendusta (gemar mengambil cerita-cerita yang tidak ada sumbernya). Ia suka mengada-ada dan sok tahu. Semoga Allah melindungi dan menyelamatkan kita dari sifat-sifat tersebut.al-Ta'alum wa atsaruhu ala al-Fikri wa al-Kitab(Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid hafidzahullah)--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam satu waktu, Nabi saw. sedang berkumpul dengan para sahabat, mungkin sedang menjelaskan berbagai persoalan keagaman. Tiba-tiba Rosulullah saw. mengatakan, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak lama kemudian datanglah seseorang menghadiri jemaah/ perkumpulan Nabi tersebut. Keesesokan harinya sedang asyik-asyiknya Nabi saw. berbicara menerangkan keagamaan dengan para sahabat, tiba-tiba Nabi mengatakan seperti yang dikatakan sebelumnya, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan datang ke tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak selang waktu yang amat singkat, datanglah orang yang kemarin lagi. Mulailah sahabat curiga barangkali orang itulah yang dimaksud Nabi sebagai seorang ahli surga. Pada hari berikutnya beliau mengungkapkan kata-kata seperti sebelumnya dan ternyata orang itu juga yang datang. Seorang sahabat penasaran ingin membuktikan terhadap ucapan Nabi kepada orang tersebut sehingga dikategorikan sebagai ahli surga. Dia minta izin untuk ikut ke rumahnya dengan tujuan ingin tahu bagaimana kekhususan cara ibadah orang tersebut dengan dalih ada persoalan di rumahnya untuk tidak kembali ke rumah. Setelah tiga malam berturut-turut dia mengintip ingin tahu cara ibadah orang tersebut, ternyata pada malam harinya orang tersebut tidak melakukan tahajud, bahkan tidur nyenyak layaknya orang awam. Siang harinya orang tersebut tidak melakukan puasa sunah. Maka mulailah si sahabat tadi kaget mengapa orang seperti itu disebut sebagai seorang ahli sorga oleh Nabi saw. Akhirnya sahabat tadi bertanya langsung dan menjelaskan perkataan Nabi kepadanya, karena dia sendiri ingin menjadi ahli surga. "Tapi ternyata Anda biasa-biasa saja tidak melakukan keistimewaan lain dalam mengamalkan ibadah ritual." Jawab orang tersebut, "Saya hanya selalu mengamalkan dua hal dan tidak pernah saya tinggalkan. Pertama, selamanya tidak pernah merasa iri terhadap kelebihan apa pun yang telah Allah berikan kepada orang lain. Kedua, saya tidak pernah menanam rasa benci terhadap sesama Muslim mereka adalah saudara seiman sebagaimana layaknya saya." Hikmah : kebersihan batin, ketulusan kalbu ternyata melahirkan sikap dan perilaku yang amat terpuji, mampu menghilangkan rasa benci, caci maki, fitnah terhadap orang lain, baik sesama seagama maupun kepada lainnya. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka {Abu Syibr}
InsyaAllah pada kesempatan kali ini kita akan menceritakan 'sedikit' sejarah orang-orang sok tahu sebagaimana yang perna terekam dijaman para generasi salaf didalam kitab-kitabnya, nasehat ini berguna buat siapa saja yang merasa menjadi pribadi yang diceritakan oleh 'ulama salaf --rahimahullah tersebut. Nasehat ini akan selalu ada terselip di topik-topik/balasan/tulisan email tertentu yang layak dicantumkan {Abu Syibr} untuk menjadi pelajaran buat kita agar menjauh dari sifat-sifat si Abu Syibr agar makin banyaknya orang berkata tanpa ilmu berkurang dimilis ini, sebagaimana pepatah bijak mengatakan ' permulaan itu adalah letak kesalahan, maka adalah dungu mengganggap seorang yang mengaku baru belajar sebagai seorang guru'. Selamat menyimak dan ambil hikmahnya.Syaikh Bakr bin Abdillah bin Abu Zaid dalam kitab Adab-adab penuntut ilmu, menceritakan tentang Syu'bah mengatakan : ' Ibnu Aun perna bertanya kepadaku, ' hai Abu Bustham (panggil syu;bah), apa yang diinginkan oleh orang-orang yang membuat kedustaan dalam hadits ? " Aku menjawab, ' Mereka hanya ingin membesar-besarkan hal itu saja'Dari Anas bin Malik radhiyAllahu 'anhu, ia berkata. Sesungguhnya yang mencegahku menceritakan hadist yang banyak kepada kamu, (ialah) karena Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam telah bersabda : "Barangsiapa yang sengaja berdusta atasku (yakni atas namaku), maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". Hadits shahih dikeluarkan oleh Bukhari (1/35) dan Muslim (1/7)Dari Abi Bakar bin Salim dari bapaknya (yaitu Salim bin Abdullah bin Umar) dari kakeknya (yaitu Abdullah bin Umar), ia berkata. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam telah bersabda. "Sesungguhnya orang yang berdusta atas (nama)ku akan dibangunkan untuknya satu rumah di neraka". Hadist shahih, dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal di musnadnya (2/22, 103 144) dan sanadnya shahih atas syarat Bukahri dan Muslim.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dikisahkan dalam sebuah hadis dari perkataan Nabi saw. yang berbunyi, "Ya Rasulallah! Ada seorang wanita yang rajin salat, puasa, dan bersedekah, namun dia suka menyakiti tetangganya dengan ketajaman lidahnya. Jawab Nabi saw.: Dia tempatnya di neraka. Ya Rasulullah ada lagi seorang yang kurang rajin dan sedikit salatnya, sedikit puasanya, bahkan apabila bersedekah terkadang memberikan sesuatu yang hampir basi, tapi tidak pernah menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Nabi saw.: Dia di surga". Penj : Kurang rajin beribadat atau sedikit ibadahnya, dalam hadis tersebut bukan berarti ada pelanggaran-pelanggaran waktu dalam pelaksanaan ibadat, tapi maksudnya dia itu beribadat hanya mencukupkan yang fardu-fardunya saja, tidak rajin ditambah dengan amalan-amalan ibadah nawafil atau sunahnya. Hikmah : Hadis tersebut menjadi gambaran bagi kita betapa orang yang kelihatan rajin melakukan ibadah ritual, tapi hubungan antarsesama amat buruk, hubungan sosial tidak mencerminkan dari apa yang dikehendaki dalam hakikat ibadat, ternyata pahala Allah SWT tidak diberikan kepadanya. Bahayanya lidah (kalau di milis; bahayanya tulisan), bisa menjadi tolak ukur seseorang ahli sorga atau ahli neraka wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Cemas Itu Menyehatkan
semakin berdebar semakin sehat... ikutan fear factor yuk. :)) On 9/9/06, Naufal [EMAIL PROTECTED] wrote: debaran yang sehat adalah debaran jantung orang yang lagi jatuh cinta, sedangkan debaran jantung orang cemas bisa kena stroke atau dapat berhenti seketika jika debarannya melebihi batas kecemasan..he..he - Original Message - From: agussyafii To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Sep 08, 2006 1:59 PM Subject: [keluarga-islam] Cemas Itu Menyehatkan Cemas itu MenyehatkanSeringkali saya cemas karena mengharapkan sesuatu yang belum dapatkepastian. Misalnya jika saya hendak mengadakan seminar belummendapatkan sponsor hal itu membuat saya cemas, bisa semalaman nggak bisa tidur. Paling yang saya kerjakan mengetik buat tulisan sepertisekarang ini saya lakukan. Salah satu yang membuat cemas lagi jantungsaya suka berdebar-debar kencang.Istri saya yang lulusan IIQ (Institute Ilmu Quran) bukanlah pakar menejemen kecemasan namun punya resep yang cukup membuat saya tenang.Katanya begini, Mas agus ini mudah cemas menghadapi sesuatu itubertanda sehat. Sebab setiap cemas kan jantung berdebar-debar, kalo jantung berdebar-debar, jantung lagi olah raga. Semakin berdebarsemakin sehat.Oo, gitu ya? Berarti cemas itu sehat to..Wassalam,Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Gara-gara gaji istri lebih gede ?
masalah: gaji istri lebih gede dari suami... solusi: karena masalah dan penyebabnya sudah jelas, maka solusinya juga gampang... cari istri lagi yg penghasilannya di bawah sampeyan... hehehe... On 9/8/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Weleh-weleh (kata si komo), mengapa yang menjadi salah satu sebab alasancekcok keluarga kadang berakhir tidak menyenangkan karena penghasilan istri lebih besar dari suami !Bagaimana menyiasati keluarga tetap harmonis menurut konsep keluargasakinah, mawadah wa rahmah ?Bagaimana cara istri bisa menghargai suaminya sebagai sosok pemimpin tanpa ada perasaan suami di lecehkan ?Bagaimana cara suami untuk tetap mampu menjadi panutan keluarga tanpaharus merasa kecil hati gara-gara penghasilan lebih rendah dari istri ?wassalamanut Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links* To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/* Your email settings: Individual Email | Traditional* To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto: [EMAIL PROTECTED]* To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Apakah kalian berpuasa hari jum'at ?
Dari Abu Hurairah radhiyAllahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda: " Janganlah seorang diantara kalian berpuasa pada hari Jum'at kecuali ia berpuasa sehari sebelumnya atau sesudahnya" (Hadits riwayat : al Bukhari no. 1985, Muslim no. 1144, Abu Dawud no. 6403 dan at Tirmidzi no. 740) __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Anakku, itu Fatimah anak Nabi ...
Betapa indahnya kiprah perjuangan Nabi Muhammad saw, mendapat support yang nyata dari anaknya seperti kisah dibawah ini ... Alangkah irinya seandainya anak kita juga menjadi bagian dari kesuksesan orang tuanya dalam menegakkan Din Al-islam : Ya Allah, terimalah keislaman kami dengan penuh ridha dan rahmat-Mu wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- Suatu hari Rasulullah SAWW duduk di masjid dan dikelilingi oleh para sahabat. Tidak lama kemudian seorang tua bangka dengan pakaian compang-camping datang menghampiri mereka. Usia tua dan kelemahan badannya telah merenggut segala kekuatan yang dimilikinya. Rasulullah SAWW menghampirinya seraya bertanya tentang keadaannya. Ia menjawab: "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang papa dan lapar, berikanlah aku makanan. Aku telanjang, berikanlah kepadaku pakaian. Aku hidup menderita, tolonglah aku". Rasulullah SAWW menjawab: "Aku sekarang tidak memiliki sesuatu (yang dapat kuberikan kepadamu). Akan tetapi, orang yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, sebenarnya ia juga memiliki saham dalam kebaikan tersebut". Setelah berkata demikian, Rasulullah SAWW menyuruhnya untuk pergi ke rumah Fathimah a.s. Ia pergi ke rumahnya dan sesampainya di sana ia menceritakan segala penderitaannya. Ia menjawab: "Aku pun sekarang tidak memiliki sesuatu (yang dapat kuberikan kepadamu)". Setelah berkata demikian, ia melepas kalung yang dihadiahkan oleh putri Hamzah bin Abdul Muthalib kepadanya dan memberikannya kepada pria tua itu seraya berkata: "Juallah kalung ini, insya-Allah engkau akan dapat memenuhi kebutuhanmu". Setelah mengambil kalung tersebut pria tua itu pergi ke masjid. Rasulullah SAWW masih duduk bersama para sahabat kala itu. Pria tua itu berkata: "Wahai Rasulullah, Fathimah memberikan kalung ini kepadaku untuk dijual demi memenuhi segala kebutuhanku". Rasulullah terisak menangis. Amar Yasir berkata: "Wahai Rasulullah, apakah Anda mengizinkan kalung ini kubeli?" "Siapa yang membelinya, semoga Allah tidak mengazabnya", jawab Rasulullah SAWW singkat. Amar Yasir bertanya kepada pria tua itu: "Berapa kamu mau menjualnya?" "Aku akan menjualnya seharga roti dan daging yang dapat mengenyangkanku, pakaian yang dapat menutupi badanku dan 10 Dinar sebagai bekalku pulang menuju rumahku", jawabnya pendek. Amar Yasir berkata: "Kubeli kalung ini dengan harga 20 Dinar emas, makanan, pakaian dan kuda (sebagai tungganganmu pulang)". Ia membawa pria tua itu ke rumahnya, lalu diberinya makan, pakaian, kuda dan 20 Dinar emas yang telah disepakatinya. Setelah mengharumkan kalung tersebut dengan minyak wangi dan membungkusnya dengan kain, ia berkata kepada budaknya: "Berikanlah bungkusan ini kepada Rasulullah, dan aku juga menghadiahkanmu kepada beliau". Rasulullah SAWW akhirnya menghadiahkan kalung dan budak tersebut kepada Fathimah a.s. Fathimah a.s. mengambil kalung tersebut dan berkata kepada budak itu: "Aku bebaskan engkau di jalan Allah". Budak itu tersenyum. Fathimah a.s. menanyakan mengapa ia tersenyum. Ia menjawab: "Wahai putri Rasulullah, kalung ini yang membuatku tersenyum. Ia telah mengenyangkan orang yang kelaparan, memberikan pakaian kepada orang-orang yang tak berpakaian, menjadikan orang fakir kaya, memberikan tunggangan kepada orang yang tidak punya tunggangan, membebaskan budak dan akhirnya ia kembali pemilik aslinya". __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Anakku, itu Fatimah anak Nabi ...(2)
Betapa indahnya kiprah perjuangan Nabi Muhammad saw, mendapat support yang nyata dari anaknya seperti kisah dibawah ini ... Alangkah irinya seandainya anak kita juga menjadi bagian dari kesuksesan orang tuanya dalam menegakkan Din Al-islam : Ya Allah, terimalah keislaman kami dengan penuh ridha dan rahmat-Mu wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- Peranan Fathimah a.s. dalam Peperangan-peperangan di Awal Munculnya Islam Selama sepuluh tahun Rasulullah SAWW memerintah di Madinah, telah terjadi sekitar dua puluh tujuh atau dua puluh delapan peperangan (ghazwah) dan tiga puluh lima hingga sembilan puluh sariyah. Ghazwah adalah sebuah peperangan yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAWW, sedangkan sariyah adalah sebuah peperangan yang tidak langsung dipimpin olehnya. Akan tetapi, ia mengutus sebuah pasukan yang dipimpin oleh salah seorang sahabat yang telah ditunjuk olehnya. Kadang-kadang karena jarak yang amat panjang antara Madinah dan medan perang, mereka harus meninggalkan kota pusat Islam selama kurang lebih dua atau tiga bulan. Selama hidup berumah tangga dengan Fathimah Az-Zahra` a.s., Imam Ali a.s. banyak melalui waktu-waktunya di medan jihad atau di medan tabligh. Selama suaminya tercinta tidak berada di rumah, Fathimah a.s. mengambil alih tugas mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak mereka. Dan tugas ini dilaksanakannya dengan baik sehingga suaminya sebagai seorang prajurit Islam dapat menjalankan tugasnya dengan sempurna. Selama masa-masa genting itu, Fathimah a.s. selalu membantu para keluarga prajurit dan syuhada Islam dan turut menghibur mereka. Dan kadang-kadang ia juga mengobati luka-luka yang dialami oleh keluarganya. Pada peristiwa perang Uhud, Fathimah a.s. turut menghadiri peperangan tersebut bersama wanita-wanita yang lain. Di perang ini, Rasulullah SAWW luka parah dan Imam Ali a.s. juga mengalami luka yang tidak kalah parahnya. Fathimah a.s. mencuci darah dari wajah sang ayah dan Imam Ali a.s. yang menuangkan air dengan perisainya. Ketika melihat darah di wajahnya tidak kunjung berhenti mengalir, Fathimah a.s. mengambil setangkai pelepah kurma lalu dibakarnya. Setelah menjadi abu, ia melumurkan abu tersebut di atas luka sang ayah supaya darahnya berhenti mengalir. Rasulullah SAWW dan Imam Ali a.s. menyerahkan pedang mereka kepada Fathimah a.s. untuk dicuci. Di perang ini Hamzah meneguk cawan syahadah. Setelah perang usai, Shafiah, saudari Hamzah bersama Fathimah a.s. duduk bersimpuh di sisi jenazah Hamzah yang sudah terkoyak-koyak sambil menangis. Rasulullah SAWW juga turut serta menangis seraya berkata kepada Hamzah: "Tidak ada musibah yang pernah kami alami seperti musibah yang telah menimpamu". Setelah itu ia berkata kepada mereka berdua: "Kabar gembira buat kalian. Baru saja malaikat Jibril membawa berita bahwa di tujuh langit Hamzah sudah dikenal sebagai singa Allah dan Rasul-Nya". Setelah perang Uhud usai, selama Fathimah a.s. hidup ia selalu pergi berziarah ke kuburan syuhada Uhud setiap hari sebanyak dua atau tiga kali. Di perang Khandaq, Fathimah a.s. mengantarkan sepotong roti kepada Rasulullah SAWW. Rasulullah SAWW bertanya: "Apa ini?" "Aku memasak roti. Hatiku tidak tenang sebelum mengantarkan roti ini kepadamu", jawabnya. "Ini adalah makanan pertama yang kusantap setelah tiga hari kelaparan", kata Rasulullah SAWW. Di perang Mu`tah, Ja'far bin Abi Thalib meneguk cawan syahadah. Rasulullah SAWW pergi ke rumahnya untuk menjenguk keluarganya. Setelah itu, ia pergi ke rumah Fathimah a.s. Ia menangis terisak. Rasulullah SAWW bersabda: "Menangislah untuk orang-orang seperti Ja'far. Sediakanlah makanan untuk keluarganya. Karena mereka pada hari-hari ini telah lupa kepada diri mereka sendiri". Pada peristiwa pembebasan kota Makkah, Fathimah a.s. juga ikut hadir secara aktif. Ummi Hani`, saudari Imam Ali a.s. bercerita: Pada peristiwa pembebasan kota Makkah, aku melindungi dua orang dari kerabat suamiku yang masih musyrik di rumahku. Dan hingga kini mereka masih berada di rumahku. Tiba-tiba dengan menunggangi kuda dan berpakaian besi lengkap, Ali a.s. tiba di rumahku dan menghampiri mereka. Aku memisah dan berdiri di tengah-tengah mereka seraya berkata: "Jika engkau ingin membunuh mereka, engkau harus membunuhku terlebih dahulu". Ali a.s. keluar dari rumahku. Hampir saja ia membunuh kedua orang tersebut. Aku pergi menemui Rasulullah SAWW di kemahnya yang berada di Bathha`. Tapi aku tidak menjumpainya. Akhirnya aku melihat Fathimah a.s. dan kuceritakan semua yang sudah terjadi. Ternyata ia lebih tegas dari suaminya. Ia berkata kepadaku dengan penuh keheranan: "Apakah engkau masih melindungi musyrikin?" Pada saat itu Rasulullah SAWW tiba dan aku memintakan suaka politik darinya untuk mereka. Ia menyetujuinya. Setelah itu ia menyuruh Fathimah a.s. untuk menyediakan air dan kemudian ia mandi. Di bulan Ramadhan 10 H., Imam Ali a.s. mendapat perintah dari Rasulullah SAWW untuk bertabligh ke
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka
Celakalah (azablah) untuk tiap-tipa orang pengumpat dan pencela Yang mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya Ia mengira, bahwa hartanya akan mengekalkannya Tidak, sekali-kali tidak, sesungguhnya dia akan dilemparkan ke dalam neraka (hutamah) ===Keterangan Surat Al-Humazah=== Allah telah menyediakan neraka Wailun (yang sangat panas) untuk orang yang mengumpat (mencela), atau menghinakan person orang atau satu golongan dari padanya, yaitu orang yang berhati sombong karena mempunyai harta (anak, rumah, perhiasan, ilmu dll), lau ia mengira, bahwa orang yang lain dari padanya hina-dina. Nanti ia bakal dilemparkan Allah ke dalam neraka. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dikisahkan dalam sebuah hadis dari perkataan Nabi saw. yang berbunyi, "Ya Rasulallah! Ada seorang wanita yang rajin salat, puasa, dan bersedekah, namun dia suka menyakiti tetangganya dengan ketajaman lidahnya. Jawab Nabi saw.: Dia tempatnya di neraka. Ya Rasulullah ada lagi seorang yang kurang rajin dan sedikit salatnya, sedikit puasanya, bahkan apabila bersedekah terkadang memberikan sesuatu yang hampir basi, tapi tidak pernah menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Nabi saw.: Dia di surga". Penj : Kurang rajin beribadat atau sedikit ibadahnya, dalam hadis tersebut bukan berarti ada pelanggaran-pelanggaran waktu dalam pelaksanaan ibadat, tapi maksudnya dia itu beribadat hanya mencukupkan yang fardu-fardunya saja, tidak rajin ditambah dengan amalan-amalan ibadah nawafil atau sunahnya. Hikmah : Hadis tersebut menjadi gambaran bagi kita betapa orang yang kelihatan rajin melakukan ibadah ritual, tapi hubungan antarsesama amat buruk, hubungan sosial tidak mencerminkan dari apa yang dikehendaki dalam hakikat ibadat, ternyata pahala Allah SWT tidak diberikan kepadanya. Bahayanya lidah (kalau di milis; bahayanya tulisan), bisa menjadi tolak ukur seseorang ahli sorga atau ahli neraka wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka
kang anut boleh tahu sumber hadits yang menjadi perkataan Nabi SAW tersebut?terimakasih. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Dikisahkan dalam sebuah hadis dari perkataan Nabi saw. yang berbunyi, Ya Rasulallah! Ada seorang wanita yang rajin salat, puasa, dan bersedekah, namun dia suka menyakiti tetangganya dengan ketajaman lidahnya. Jawab Nabi saw.: Dia tempatnya di neraka. Ya Rasulullah ada lagi seorang yang kurang rajin dan sedikit salatnya, sedikit puasanya, bahkan apabila bersedekah terkadang memberikan sesuatu yang hampir basi, tapi tidak pernah menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Nabi saw.: Dia di surga. Penj : Kurang rajin beribadat atau sedikit ibadahnya, dalam hadis tersebut bukan berarti ada pelanggaran-pelanggaran waktu dalam pelaksanaan ibadat, tapi maksudnya dia itu beribadat hanya mencukupkan yang fardu-fardunya saja, tidak rajin ditambah dengan amalan-amalan ibadah nawafil atau sunahnya. Hikmah : Hadis tersebut menjadi gambaran bagi kita betapa orang yang kelihatan rajin melakukan ibadah ritual, tapi hubungan antarsesama amat buruk, hubungan sosial tidak mencerminkan dari apa yang dikehendaki dalam hakikat ibadat, ternyata pahala Allah SWT tidak diberikan kepadanya. Bahayanya lidah (kalau di milis; bahayanya tulisan), bisa menjadi tolak ukur seseorang ahli sorga atau ahli neraka wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2)
Binasalah kedua belah tangan Abi lahab dan telah binasa Tiadalah bermanfaat baginya harta-bendanya dan apa-apa yang diusahakannya Dia akan memasuki neraka yang bernyala-nyala Dan perempuannya (istrinya) yang mengangkut kayu api Dilehernya (diikatkan) tali yang dipilin (teguh) ===Keterangan Surat Al-Lahab=== Kata setengah ulama : Perempuan mengangkut kayu api, artinya : Ia berjalan untuk memfitnah. jadi ia mengangkut kayu untuk menyalakan api fitnah. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam satu waktu, Nabi saw. sedang berkumpul dengan para sahabat, mungkin sedang menjelaskan berbagai persoalan keagaman. Tiba-tiba Rosulullah saw. mengatakan, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak lama kemudian datanglah seseorang menghadiri jemaah/ perkumpulan Nabi tersebut. Keesesokan harinya sedang asyik-asyiknya Nabi saw. berbicara menerangkan keagamaan dengan para sahabat, tiba-tiba Nabi mengatakan seperti yang dikatakan sebelumnya, "Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan datang ke tengah-tengah kita seorang ahli surga." Tidak selang waktu yang amat singkat, datanglah orang yang kemarin lagi. Mulailah sahabat curiga barangkali orang itulah yang dimaksud Nabi sebagai seorang ahli surga. Pada hari berikutnya beliau mengungkapkan kata-kata seperti sebelumnya dan ternyata orang itu juga yang datang. Seorang sahabat penasaran ingin membuktikan terhadap ucapan Nabi kepada orang tersebut sehingga dikategorikan sebagai ahli surga. Dia minta izin untuk ikut ke rumahnya dengan tujuan ingin tahu bagaimana kekhususan cara ibadah orang tersebut dengan dalih ada persoalan di rumahnya untuk tidak kembali ke rumah. Setelah tiga malam berturut-turut dia mengintip ingin tahu cara ibadah orang tersebut, ternyata pada malam harinya orang tersebut tidak melakukan tahajud, bahkan tidur nyenyak layaknya orang awam. Siang harinya orang tersebut tidak melakukan puasa sunah. Maka mulailah si sahabat tadi kaget mengapa orang seperti itu disebut sebagai seorang ahli sorga oleh Nabi saw. Akhirnya sahabat tadi bertanya langsung dan menjelaskan perkataan Nabi kepadanya, karena dia sendiri ingin menjadi ahli surga. "Tapi ternyata Anda biasa-biasa saja tidak melakukan keistimewaan lain dalam mengamalkan ibadah ritual." Jawab orang tersebut, "Saya hanya selalu mengamalkan dua hal dan tidak pernah saya tinggalkan. Pertama, selamanya tidak pernah merasa iri terhadap kelebihan apa pun yang telah Allah berikan kepada orang lain. Kedua, saya tidak pernah menanam rasa benci terhadap sesama Muslim mereka adalah saudara seiman sebagaimana layaknya saya." Hikmah : kebersihan batin, ketulusan kalbu ternyata melahirkan sikap dan perilaku yang amat terpuji, mampu menghilangkan rasa benci, caci maki, fitnah terhadap orang lain, baik sesama seagama maupun kepada lainnya. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2)
Kang anut setengah ulama yang menafsirkan surah al-lahab itu yaa ?kalau boleh tahu 1 ulama itu saja siapa kang ??terimakasihOn 9/9/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Binasalah kedua belah tangan Abi lahab dan telah binasa Tiadalah bermanfaat baginya harta-bendanya dan apa-apa yang diusahakannya Dia akan memasuki neraka yang bernyala-nyala Dan perempuannya (istrinya) yang mengangkut kayu api Dilehernya (diikatkan) tali yang dipilin (teguh) ===Keterangan Surat Al-Lahab=== Kata setengah ulama : Perempuan mengangkut kayu api, artinya : Ia berjalan untuk memfitnah. jadi ia mengangkut kayu untuk menyalakan api fitnah. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] FWD: Saudaraku Meracuni PEMUDA MUSLIM
Dari Milis Tetangga:Saudaraku (change)MERACUNI PEMUDA MUSLIM - 2006/02/12 12:34 PAHAM Saudaraku MERACUNI PEMUDA MUSLIM INDONESIADi abad ini, muncul kelompok-kelompok pergerakan muslim yang membuat para pemuda muslim tertarik untuk bergabung. Kelompok-kelompok ini memang selalu mengobarkan semangat juang para pemuda, sehingga tidak sedikit pemuda muslim yang memiliki jiwa mujahid yang kemudian bergabung. Tetapi sayangnya, ilmu pemuda itu tidak setinggi semangat jihad mereka, sehingga tidak jarang mereka terjerumus kepada kelompok-kelompok ini. Di antara kelompok-kelompok itu ada yang berpaham mirip dengan paham wahabi.MENGHARAMKAN MENGIRIM HADIAH BAGI MAYITMereka mengharamkan mengirimkan hadiah kepada mayit. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan yang demikian tidak dicontohkan oleh nabi. Tetapi jika kita membuka kitab Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, pada jilid IV halaman 185-191, kita akan menemukan bahwa nabi telah memberikan penjelasan yang sangat jelas mengenai hal ini.1. Berdo?a dan memohon ampun bagi mayat. Hal ini disetujui secara ijma?.Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (Q.S. Al Hasyr: 10)2. Sedekah. Imam Nawawi telah menceritakan adanya ijma? bahwa sedekah berlaku atas mayat dan sampai pahala padanya, baik ia berasal dari anak, maupun dari lainnya. Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan lain-lain dari Abu Hurairah:Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAAW, ?Ayahku meninggal dunia, dan ia meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?? Ujar Nabi SAAW, ?Dapat!?Dari Hasan yang diterimanya dari Sa?ad bin Ubadah:Ibu Sa?ad bin Ubadah meninggal, maka tanyanya kepada Rasulullah SAAW, ?Ya Rasulullah, ibuku meninggal, dapatkah saya bersedekah atas namanya?? Ujar beliau SAAW, ?Dapat!? Lalu tanyanya lagi, ?Sedekah manakah yang lebih utama?? Ujar beliau SAAW, ?Menyediakan air.? Kata Hasan, ?Itulah dia (sejarah) penyediaan air dari keluarga Sa?ad di Madinah!?Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w dan berkata: Wahai Rasulullah! Ibuku meninggal dunia secara mengejut dan tidak sempat berwasiat tetapi aku menduga, seandainya dia mampu berkata-kata, tentu dia menyuruh untuk bersedekah. Adakah dia akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Rasulullah s.a.w bersabda: Benar!Dan tidak disyariatkan mengeluarkan sedekah itu di pekuburan, dan makruh hukumnya bila dikeluarkan beserta jenazah.3. Puasa.Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Seorang wanita telah datang menemui Rasulullah s.a.w dan berkata: Ibuku telah meninggal dunia dan masih mempunyai puasa ganti selama sebulan. Baginda bertanya kepada wanita itu dengan sabdanya: Bagaimana pendapatmu jika ibumu itu masih mempunyai hutang, adakah kamu akan membayarnya? Wanita itu menjawab: Ya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Hutang kepada Allah itu lebih berhak untuk dibayar. (HR. Bukhori dan Muslim)4. Hajji.Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa seorang wanita dari Juhainah datang kepada Nabi SAAW lalu bertanya, ?Ibuku bernadzar akan melakukan hajji, tapi belum juga dipenuhinya sampai ia meninggal. Apakah akan saya lakukan hajji itu untuknya?? Ujar Nabi SAAW, ?Ya, lakukanlah! Bagaimana pendapatmu jika ibumu berhutang, adakah kamu akan membayarnya? Bayarlah, karena Allah lebih berhak untuk menerima pembayaran.? (HR. Bukhori)5. Shalat.Diriwayatkan oleh Daruquthni bahwa seorang laki-laki bertanya, ?Ya Rasulullah SAAW, saya mempunyai ibu bapak yang selagi mereka hidup, saya berbakti kepadanya. Maka bagaimana caranya saya berbakti kepada mereka, setelah mereka meninggal dunia?? Ujar Nabi SAAW, ?Berbakti setelah mereka meninggal, caranya ialah dengan melakukan shalat untuk mereka disamping shalatmu, dan berpuasa untuk mereka disamping puasamu!?6. Membaca Al Qur`an. Ini merupakan pendapat jumhur dari Ahlus Sunnah.Berkata Imam Nawawi, ?Yang lebih terkenal dari madzhab Syafi?i, bahwa pahalanya tidak sampai pada mayat. Sedangkan menurut Ahmad bin Hanbal, dan segolongan sahabat-sahabat Syafi?i, sampai (pahalanya) kepada mayat. Maka sebaiknya setelah membaca, si pembaca mengucapkan: Ya Allah, sampaikanlah pahala seperti pahala bacaan saya itu kepada si fulan.? Hanya saja disyaratkan agar si pembaca tidak menerima upah atas bacaannya itu. Jika diterimanya, haramlah hukumnya, baik bagi si pemberi maupun si penerima, sedang bacaannya itu hampa, tidak beroleh pahala apa-apa.Dalam Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah: Berkata Ahmad bin Hanbal, ?Apa pun macam kebajikan, akan sampai kepada si mayat, berdasarkan keterangan-keterangan yang diterima mengenai itu, juga disebabkan kaum muslimin biasa berkumpul di setiap negeri dan membaca Al-Qur`an lalu
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2) {Abu Syibr}
InsyaAllah pada kesempatan kali ini kita akan menceritakan 'sedikit' sejarah orang-orang sok tahu sebagaimana yang perna terekam dijaman para generasi salaf didalam kitab-kitabnya, nasehat ini berguna buat siapa saja yang merasa menjadi pribadi yang diceritakan oleh 'ulama salaf --rahimahullah tersebut. Nasehat ini akan selalu ada terselip di topik-topik/balasan/tulisan email tertentu yang layak dicantumkan {Abu Syibr} untuk menjadi pelajaran buat kita agar menjauh dari sifat-sifat si Abu Syibr agar makin banyaknya orang berkata tanpa ilmu berkurang dimilis ini, sebagaimana pepatah bijak mengatakan ' permulaan itu adalah letak kesalahan, maka adalah dungu mengganggap seorang yang mengaku baru belajar sebagai seorang guru'. Selamat menyimak dan ambil hikmahnya.Imam syafi'i rahimahullah dan senada dengan Ibnu Abdul Barr dalam kitabnya Jami' Ibnu Abdil barr mengatakan nasehat ini kepada kita: "Seandainya mereka yang tidak tahu itu mau diam, niscaya perselisihan sudah berakhir" mereka yang dimaksud oleh Imam syafi'i adalah "Orang-orang yang tahu seharusnya mengatakan apa saja yang diketahuinya, seandainya mereka bisa menahan diri dari sebagian apa yang mereka katakan, hal itu justru lebih baik dan insyaAllah lebih membawa keselamatannya" Mukadimah, al-Ta'alum wa atsaruhu ala al-Fikri wa al-Kitab (Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid hafidzahullah)--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, rednux [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang anut setengah ulama yang menafsirkan surah al-lahab itu yaa ? kalau boleh tahu 1 ulama itu saja siapa kang ?? terimakasih On 9/9/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Binasalah kedua belah tangan Abi lahab dan telah binasa Tiadalah bermanfaat baginya harta-bendanya dan apa-apa yang diusahakannya Dia akan memasuki neraka yang bernyala-nyala *Dan perempuannya (istrinya) yang mengangkut kayu api* Dilehernya (diikatkan) tali yang dipilin (teguh) ===Keterangan Surat Al-Lahab=== Kata setengah ulama : Perempuan mengangkut kayu api, artinya : Ia berjalan untuk memfitnah. jadi ia mengangkut kayu untuk menyalakan api fitnah.wassalamanut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Gara-gara gaji istri lebih gede ?
Jika Gaji Istri Lebih Besar Minggu lalu, masyarakat sempat dikejutkan oleh berita di media tentang aksi sadis Aipda Sahudin yang menembak istrinya, Kapten Adiana, hingga tewas. Sahudin diduga mengalami stres akibat dominasi Adiana dalam rumah tangga. Hampir tiap keputusan untuk urusan rumah tangga diambil oleh Adiana secara sepihak. Belum lagi pandangan miring yang harus diterima Sahudin dari lingkungan sekitar, gara-gara karier Adiana yang dinilai lebih sukses dari suaminya. Sebenarnya, bukan barang baru jika sekarang ini ditemukan situasi dimana karier istri lebih melesat dibandingkan suami. Jenjang pendidikan perempuan yang cukup tinggi otomatis berimbas pada posisi yang lebih nyaman dan cukup penting dalam lingkungan kerjanya. Menurut Henny E. Wirawan, seorang psikolog dari Universitas Tarumanegara Jakarta, karier dan penghasilan istri yang lebih besar seharusnya tidak menjadi sebuah masalah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri agar tidak menuai konflik saat hal itu terjadi. 1. Ubah pola pikir Selama ini pola pikir dalam masyarakat cenderung menempatkan wanita dalam wilayah domestik yang bertanggung jawab terhadap urusan pengasuhan anak dan dapur. Sementara lelaki berperan sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga. Nah, konflik akan muncul bila yang terjadi justru sebaliknya. Gambaran di atas sebenarnya salah kaprah. Di era modern seperti sekarang ini, kata tulang punggung menjadi sangat penting buat kaum lelaki. Padahal peran suami tak bisa berjalan baik tanpa dukungan sang istri. Oleh sebab itu, suami jangan langsung merasa tertekan saat mengetahui istrinya membawa lebih banyak uang ke rumah. Sebaliknya, syukuri keadaan ini sebagai sebuah berkah. Sebab, pemasukan yang lebih besar berarti kualitas hidup pun jadi lebih baik. Tanggung jawab dan kelangsungan rumah tangga tidak berada dalam satu tangan (suami-red). Hal itu merupakan tanggung jawab bersama. Konflik muncul karena pola pikir yang salah. Sebenarnya segala sesuatu itu berpusat pada kognisi (pemikiran) kita. Bila masing-masing pasangan mau lebih mengerti, konflik pasti bisa dihindari, tutur Henny. 2. Pandai menempatkan diri Pengertian yang dicapai akan membuat segalanya lebih mudah. Selain itu suami-istri harus bisa menempatkan dirinya dengan baik. Semisal, di luar rumah istri berprofesi sebagai seorang direktur. Tapi, ketika kembali ke rumah ia harus ingat perannya sebagai seorang istri. Ini yang seringkali terlupakan. Seorang istri jangan sampai membawa kebiasaannya di kantor ke rumah. Ketika kembali ke rumah, ia harus kembali pula pada perannya sebagai pendamping suami, ungkap Henny. Hal serupa juga berlaku ketika suami masuk ke lingkup pergaulan istrinya. Saat ada acara di kantor istri, suami tidak boleh merasa minder. Ia harus bisa menempatkan diri sebagai seorang suami dari atasan kantor istrinya. Tak perlu berpikir negatif tentang hal lainnya. Demikian pula sebaliknya, lanjut Henny. 3. Berbagi tanggung jawab Karier istri semakin cemerlang dengan promosi yang baru didapatkannya tahun ini. Ini juga berarti tuntutan tanggung jawab yang lebih besar di kantornya. Konsekuensinya, waktu untuk keluarga pun jadi berkurang. Lalu, siapa yang bertugas mengurus rumah dan anak-anak? Untuk masalah satu ini, pasangan suami istri harus memutuskannya berdasar apa yang terbaik untuk anak-anak. Lupakan dulu ego masing-masing! Bila suami pekerja freelance, usahakan agar pekerjaan tersebut bisa dilakukan di rumah. Suami bisa tinggal di rumah sementara istri bekerja. Bagi pekerjaan rumah tangga, mulai mengantar anak sekolah, membersihkan rumah hingga berbelanja kebutuhan rumah. Dengan demikian, anak-anak dan urusan rumah tetap terjaga. Istri pun tak perlu merasa bersalah saat harus meninggalkan rumah untuk bekerja. Hilangkan pemikiran bahwa tinggal di rumah sama dengan tidak bekerja. Hilangkan konsep masa lalu bahwa stay at home berarti tidak melakukan apa-apa. Jangan pernah menganggap remeh pekerjaan rumah tangga. Sebab itu adalah pekerjaan yang sangat berat, semuanya dilakukan sejak matahari terbit hingga tenggelam. Pekerjaan rumah tangga itu sangat bernilai tinggi. Tak ada salahnya dengan menjadi bapak rumah tangga, kok. 4. Pengaturan finansial Saat posisi pekerjaan berada dalam satu level, pengaturan masalah keuangan mungkin tak ada masalah. Tapi, kadangkala konflik muncul ketika gaji istri lebih besar. Tak jarang istri yang merasa penghasilannya lebih besar merasa punya kuasa lebih dalam mengatur keuangan. Nah, hal inilah yang biasanya membuat suami mudah tersinggung. Untuk mengatasi masalah ini, Henny menyarankan agar masing-masing pasangan membuat pengaturan finansial yang lebih fleksibel. Artinya, aturan ini merupakan hasil kesepakatan bersama. Misalnya, penghasilan keduanya disatukan baru kemudian dibagi sesuai dengan pos-pos pengeluaran yang telah ditentukan. Bagaimana pun cara pengaturannya sebenarnya tidak menjadi masalah. Yang penting adalah kebutuhan rumah tangga dapat
[keluarga-islam] Nasehat bagi orang yang merasa selalu paham perkara Agama Islam
" Tidak ada bencana yang paling membayakan ilmu dan orang-orang yang berilmu daripada orang-orang yang ikut campur dalam masalah ilmu, padahal mereka bukan ahlinya. Sesungguhya mereka itu orang-orang bodoh yang mengaku pintar. Dan sesungguhnya mereka itu orang-orang yang suka membuat kerusakan, tetapi mengaku membuat kebaikan " (Ibnu Hazm rahimahullah) Keadaan diatas juga dikeluhkan oleh al-Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah dalam bait-bait syairnya: Aku diuji oleh empat orang yang kesemuanya adalah para pendengki mereka adalah ; orang yang kasar, orang yang keras, orang yang bodoh dan orang yang sok tahu yang sorbannya besar, pakaiannya longgar, bicaranya panjang lebar, suka berbuat zhalim karena bodoh, lemah dan miskin pengetahuan. Ia merasa mengedarkan ilmu sebagai barang dagangan padahal, sejatinya ia tengah mengedarkan bayang-bayang dan igauan Ia mengadu kepada Allah, pura-pura haknya dizhalimi Dan ia adalah laksana tabib gadungan yang memberi fatwa kepada manusia dengan melakukan tipu muslihat melawan takdir Tuhan Yang Maha Pemurah Mukadimah, al-Ta'alum wa atsaruhu ala al-Fikri wa al-Kitab (Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid hafidzahullah) Sumber : http://smd.antibidah.net/?p=255 __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
RE: [keluarga-islam] Nasehat bagi orang yang merasa selalu paham perkara Agama Islam
Bagus nih tulisannya.Tapi lebih bagus lagi kalau yang menulis dan yang membaca benar2 mengetahui maknanya dan meresapi apa yang dibaca dan apa yang ditulis..yuuk kita koreksi diri.J -Original Message- From: Abu Yahya Adz-Dzahabi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, September 09, 2006 11:52 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Nasehat bagi orang yang merasa selalu paham perkara Agama Islam Tidak ada bencana yang paling membayakan ilmu dan orang-orang yang berilmu daripada orang-orang yang ikut campur dalam masalah ilmu, padahal mereka bukan ahlinya. Sesungguhya mereka itu orang-orang bodoh yang mengaku pintar. Dan sesungguhnya mereka itu orang-orang yang suka membuat kerusakan, tetapi mengaku membuat kebaikan (Ibnu Hazm rahimahullah) Keadaan diatas juga dikeluhkan oleh al-Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah dalam bait-bait syairnya: Aku diuji oleh empat orang yang kesemuanya adalah para pendengki mereka adalah ; orang yang kasar, orang yang keras, orang yang bodoh dan orang yang sok tahu yang sorbannya besar, pakaiannya longgar, bicaranya panjang lebar, suka berbuat zhalim karena bodoh, lemah dan miskin pengetahuan. Ia merasa mengedarkan ilmu sebagai barang dagangan padahal, sejatinya ia tengah mengedarkan bayang-bayang dan igauan Ia mengadu kepada Allah, pura-pura haknya dizhalimi Dan ia adalah laksana tabib gadungan yang memberi fatwa kepada manusia dengan melakukan tipu muslihat melawan takdir Tuhan Yang Maha Pemurah Mukadimah, al-Ta'alum wa atsaruhu ala al-Fikri wa al-Kitab (Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid hafidzahullah) Sumber : http://smd.antibidah.net/?p=255 __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. ia berkata : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah berkata yang baik atau diam saja. Dari Sahl bin Sa'ad r.a. dari Rasulullah s.a.w. ia berkata : Barang siapa dapat memelihara yang ada antara dua tulang rahangnya (yakni mulutnya, kalau di milis; tangannya / tulisannya) dansesuatu yang ada diantara dua kakinya (yakni kehormatannya) karena (syari'at yang) ku (bawa) biscaya baginya kujamin sorga. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Celakalah (azablah) untuk tiap-tipa orang pengumpat dan pencela Yang mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya Ia mengira, bahwa hartanya akan mengekalkannya Tidak, sekali-kali tidak, sesungguhnya dia akan dilemparkan ke dalam neraka (hutamah) ===Keterangan Surat Al-Humazah=== Allah telah menyediakan neraka Wailun (yang sangat panas) untuk orang yang mengumpat (mencela), atau menghinakan person orang atau satu golongan dari padanya, yaitu orang yang berhati sombong karena mempunyai harta (anak, rumah, perhiasan, ilmu dll), lau ia mengira, bahwa orang yang lain dari padanya hina-dina. Nanti ia bakal dilemparkan Allah ke dalam neraka. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Dikisahkan dalam sebuah hadis dari perkataan Nabi saw. yang berbunyi, Ya Rasulallah! Ada seorang wanita yang rajin salat, puasa, dan bersedekah, namun dia suka menyakiti tetangganya dengan ketajaman lidahnya. Jawab Nabi saw.: Dia tempatnya di neraka. Ya Rasulullah ada lagi seorang yang kurang rajin dan sedikit salatnya, sedikit puasanya, bahkan apabila bersedekah terkadang memberikan sesuatu yang hampir basi, tapi tidak pernah menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Nabi saw.: Dia di surga. Penj : Kurang rajin beribadat atau sedikit ibadahnya, dalam hadis tersebut bukan berarti ada pelanggaran-pelanggaran waktu dalam pelaksanaan ibadat, tapi maksudnya dia itu beribadat hanya mencukupkan yang fardu-fardunya saja, tidak rajin ditambah dengan amalan-amalan ibadah nawafil atau sunahnya. Hikmah : Hadis tersebut menjadi gambaran bagi kita betapa orang yang kelihatan rajin melakukan ibadah ritual, tapi hubungan antarsesama amat buruk, hubungan sosial tidak mencerminkan dari apa yang dikehendaki dalam hakikat ibadat, ternyata pahala Allah SWT tidak diberikan kepadanya. Bahayanya lidah (kalau di milis; bahayanya tulisan), bisa menjadi tolak ukur seseorang ahli sorga atau ahli neraka wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Subhat Jawaban : Bukankah kuburan Nabi di dalam masjid Nabawi
salam, pak abu... 1. pak abu, sampeyan ga konsisten... di awal bilang, ga pernah ziarah kubur... tapi sekarang bilang pernah... kumaha atuh? mana yg benar? 2. okelah... anda sudah NGAKU, kalau anda pernah ziarah kubur... lalu, apa aja yg anda lakukan pada saat ziarah kubur? baca kho ping ho atau cuman bengong aja? (awas lho... jangan terlalu lama bengong di kuburan, nanti 'kemasukan'... hehehe) 3. lho... sampeyan tidak menjawab pertanyaan saya... pada saat prosesi penguburan, sampeyan kan di luar kuburan (tidak ikut ke dalam)... dan itu anda yakini benar... nah, jika keyakinan semua orang seperti anda (di luar kuburan, tidak ikut2an)... siapa yg nyemplungin mayat ke kuburan?? 4. btw, sampeyan tahu ga teknis nyemplungin mayit ke kuburan sesuai hadits nabi? biar ga jadi bid'ah... kasihan kan si mayit... masak mati nya juga dikatakan bid'ah. 5. lebih baik baca barjanji (klo di tempat saya diba'), dari pada kho ping ho yg stensilan... :)) salam, lanjut terus diskusinya.. On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: 1.Saya berziarah tapi tidak menetapkan waktu-waktu tertentu misal mendekati bulan ramadhan maka ziarah kubur, atau saat mau hari raya idul fitri. 2. itulah untungya kita memiliki jamaah/saudara yang istiqoma dengan sunnah nabi, dari pada ngikuti ahlul bid'ah dan gerombolannya berbuat kesyirikan dan musyrik, mending tidak usah ikut. Toh hukumnya fardhu kifayah pak. 3. loh anda kan masih belajar ? cari tuh di buku-buku kitab hadits (terjemahan indonesia) daripada baca komik barzanzi atau novel edisi burdah. From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of AnantoSent: Thursday, September 07, 2006 4:11 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Subhat Jawaban : Bukankah kuburan Nabi di dalam masjid Nabawi ustadz abu... 1. kenapa sampeyan tidak pernah ziarah kubur (jawaban anda no. 2), padahal kanjeng nabi kan sangat menganjurkan? 2. kalo semua orang seperti sampeyan (berada di luar kuburan pada saat pemakaman), la da lah... terus siapa yg nyemplungin jasad mayat ke dalam liang kubur? ah... sampeyan ada ada saja... memangnye si mayat sakti, bisa nyemplung sendiri 3. kok ke kuburan pake lepas alas kaki sih??? salam,kangen pengen nyekar neh... On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of Ananto ustadz abu... saya ada sedikit pertanyaan buat anda... 1. apakah sampeyan punya sanak saudara yang (maaf) sudah meninggal? Abu yahya : Ada 2. jika punya, apakah sampeyan pernah ziarah ke kuburannya (di luar waktu pada saat proses pemakaman) Abu yahya:Saya belum perna berziarah kekuburannya, dan saat pemakaman saya hanya berada diluar area kuburan. Tidak membacakan yasin, tidak ikut mengadzankan. 3. jika pernah, apa saja yang anda lakukan di sana? Abu yahya:Membuka alas kaki, mendoakannya diluar kuburan (karena tidak ikut bergabung dengan gerombolan kuburiyyun yang saat itu berbuat kebodohan dan berbid'ah) salam, diskusi monggo dilanjutkan On 9/7/06, Abu Yahya adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ziarah kubur dibolehkan terlebih dengan tujuan untuk mengingat kematian(mengambil hikmahnya) karena memang inilah yang diajarkan oleh Nabi kita shallallahu 'alayhi wa sallam :Sesungguhnya dulu aku melarang kalian dari ziarah kubur. Maka (sekarang)ziarahilah kuburan, karena dalam ziarah kubur ada ibrah/ pelajaran. Namunjangan kalian mengeluarkan ucapan yang membuat Rabb kalian murka. (HR. Ahmad 3/38, 63, 66, Al-Hakim 1/374,375 dan ia mengatakan: Shahih di atassyarat Muslim. Adz-Dzahabi menyepakatinya. Asy-Syaikh Al-Albani dalamAhkamul Jana`iz hal. 228 mengatakan, kedudukan hadits ini sebagaimana dikatakan Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata: Ziarah kubur ini awalnya dilarangkarena masih dekatnya masa mereka (para shahabat) dengan masa jahiliyah.Sehingga bisa jadi ketika melakukan ziarah kubur, mereka mengucapkan perkataan-perkataan jahiliyah yang batil. Maka ketika kaidah-kaidah Islamtelah tegak, kokoh dan mantap, hukum-hukum Islam telah teratur danterbentang, serta telah masyhur tanda-tandanya, dibolehkanlah bagi mereka untuk ziarah kubur. Namun Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membatasinyadengan ucapan beliau: Walaa taquu luu hujrah : jangan kalian ucapkan hujrah (Al-Majmu', 5/285)Al-Imam Ash-Shan'ani rahimahullahu berkata: Semua hadits ini menunjukkan disyariatkannya ziarah kubur, menerangkan hikmahnya, dan dilakukannya dalamrangka mengambil pelajaran. Maka bila dalam ziarah kubur tidak tercapai halini berarti ziarah itu bukanlah ziarah yang dimaukan secara syar'i. (Subulus Salam, 2/181)Yant terpeting bahwa Islam memiliki batasan-batasan dalam melakukan sesuatuperkara yang disandarkan pada ibadah. Dimana hikmahnya adalah agar agama initidak diaplikasikan secara berlebih-lebihan dan mengangap enteng perkara
[keluarga-islam] Re: Hikmah : Ahli Sorga dan Ahli Neraka (2)
Dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah s.a.w berkata ; Ketika aku dimi'rajkan, kulewati suatu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga, mencakari muka-muka dan dada mereka. Aku berkata: Siapakah mereka itu wahai jibril? Ia menjawab: Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (yang suka mengumpat) dan menjatuhkan martabat pribadi mereka Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah s.a.w. berkata : Orang islam itu saudara bagi muslim lainnya, tidak sepantasnya ia mengkhianati, berdusta kepadanya, dan tidak pula pantas ia membiarkan tidak menolongnya. Tiap-tiap orang islam haram pribadinya, harta dan darahnya diganggu oleh muslim lainnya. Ketaqwaan ada di sini. Cukup bagi seseorang mendapat kejahatan, jika ia menghina saudaranya yang muslim. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Binasalah kedua belah tangan Abi lahab dan telah binasa Tiadalah bermanfaat baginya harta-bendanya dan apa-apa yang diusahakannya Dia akan memasuki neraka yang bernyala-nyala Dan perempuannya (istrinya) yang mengangkut kayu api Dilehernya (diikatkan) tali yang dipilin (teguh) ===Keterangan Surat Al-Lahab=== Kata setengah ulama : Perempuan mengangkut kayu api, artinya : Ia berjalan untuk memfitnah. jadi ia mengangkut kayu untuk menyalakan api fitnah. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Dalam satu waktu, Nabi saw. sedang berkumpul dengan para sahabat, mungkin sedang menjelaskan berbagai persoalan keagaman. Tiba-tiba Rosulullah saw. mengatakan, Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita seorang ahli surga. Tidak lama kemudian datanglah seseorang menghadiri jemaah/ perkumpulan Nabi tersebut. Keesesokan harinya sedang asyik-asyiknya Nabi saw. berbicara menerangkan keagamaan dengan para sahabat, tiba-tiba Nabi mengatakan seperti yang dikatakan sebelumnya, Wahai para sahabat! Sebentar lagi akan datang ke tengah-tengah kita seorang ahli surga. Tidak selang waktu yang amat singkat, datanglah orang yang kemarin lagi. Mulailah sahabat curiga barangkali orang itulah yang dimaksud Nabi sebagai seorang ahli surga. Pada hari berikutnya beliau mengungkapkan kata-kata seperti sebelumnya dan ternyata orang itu juga yang datang. Seorang sahabat penasaran ingin membuktikan terhadap ucapan Nabi kepada orang tersebut sehingga dikategorikan sebagai ahli surga. Dia minta izin untuk ikut ke rumahnya dengan tujuan ingin tahu bagaimana kekhususan cara ibadah orang tersebut dengan dalih ada persoalan di rumahnya untuk tidak kembali ke rumah. Setelah tiga malam berturut-turut dia mengintip ingin tahu cara ibadah orang tersebut, ternyata pada malam harinya orang tersebut tidak melakukan tahajud, bahkan tidur nyenyak layaknya orang awam. Siang harinya orang tersebut tidak melakukan puasa sunah. Maka mulailah si sahabat tadi kaget mengapa orang seperti itu disebut sebagai seorang ahli sorga oleh Nabi saw. Akhirnya sahabat tadi bertanya langsung dan menjelaskan perkataan Nabi kepadanya, karena dia sendiri ingin menjadi ahli surga. Tapi ternyata Anda biasa-biasa saja tidak melakukan keistimewaan lain dalam mengamalkan ibadah ritual. Jawab orang tersebut, Saya hanya selalu mengamalkan dua hal dan tidak pernah saya tinggalkan. Pertama, selamanya tidak pernah merasa iri terhadap kelebihan apa pun yang telah Allah berikan kepada orang lain. Kedua, saya tidak pernah menanam rasa benci terhadap sesama Muslim mereka adalah saudara seiman sebagaimana layaknya saya. Hikmah : kebersihan batin, ketulusan kalbu ternyata melahirkan sikap dan perilaku yang amat terpuji, mampu menghilangkan rasa benci, caci maki, fitnah terhadap orang lain, baik sesama seagama maupun kepada lainnya. wassalam anut ***Menuju bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Re: Gara-gara gaji istri lebih gede ?
Semoga Allah mencintaimu ... Nasehat yang terbaik saat ini ... Semoga menambah keharmonisan bagi keluarga karier .. Wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika Gaji Istri Lebih Besar *Minggu lalu, masyarakat sempat dikejutkan oleh berita di media tentang aksi sadis Aipda Sahudin yang menembak istrinya, Kapten Adiana, hingga tewas. * Sahudin diduga mengalami stres akibat dominasi Adiana dalam rumah tangga. Hampir tiap keputusan untuk urusan rumah tangga diambil oleh Adiana secara sepihak. Belum lagi pandangan miring yang harus diterima Sahudin dari lingkungan sekitar, gara-gara karier Adiana yang dinilai lebih sukses dari suaminya. Sebenarnya, bukan barang baru jika sekarang ini ditemukan situasi dimana karier istri lebih melesat dibandingkan suami. Jenjang pendidikan perempuan yang cukup tinggi otomatis berimbas pada posisi yang lebih nyaman dan cukup penting dalam lingkungan kerjanya. Menurut Henny E. Wirawan, seorang psikolog dari Universitas Tarumanegara Jakarta, karier dan penghasilan istri yang lebih besar seharusnya tidak menjadi sebuah masalah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri agar tidak menuai konflik saat hal itu terjadi. *1. Ubah pola pikir * Selama ini pola pikir dalam masyarakat cenderung menempatkan wanita dalam wilayah domestik yang bertanggung jawab terhadap urusan pengasuhan anak dan dapur. Sementara lelaki berperan sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga. Nah, konflik akan muncul bila yang terjadi justru sebaliknya. Gambaran di atas sebenarnya salah kaprah. Di era modern seperti sekarang ini, kata tulang punggung menjadi sangat penting buat kaum lelaki. Padahal peran suami tak bisa berjalan baik tanpa dukungan sang istri. Oleh sebab itu, suami jangan langsung merasa tertekan saat mengetahui istrinya membawa lebih banyak uang ke rumah. Sebaliknya, syukuri keadaan ini sebagai sebuah berkah. Sebab, pemasukan yang lebih besar berarti kualitas hidup pun jadi lebih baik. Tanggung jawab dan kelangsungan rumah tangga tidak berada dalam satu tangan (suami-red). Hal itu merupakan tanggung jawab bersama. Konflik muncul karena pola pikir yang salah. Sebenarnya segala sesuatu itu berpusat pada kognisi (pemikiran) kita. Bila masing-masing pasangan mau lebih mengerti, konflik pasti bisa dihindari, tutur Henny. *2. Pandai menempatkan diri* Pengertian yang dicapai akan membuat segalanya lebih mudah. Selain itu suami-istri harus bisa menempatkan dirinya dengan baik. Semisal, di luar rumah istri berprofesi sebagai seorang direktur. Tapi, ketika kembali ke rumah ia harus ingat perannya sebagai seorang istri. Ini yang seringkali terlupakan. Seorang istri jangan sampai membawa kebiasaannya di kantor ke rumah. Ketika kembali ke rumah, ia harus kembali pula pada perannya sebagai pendamping suami, ungkap Henny. Hal serupa juga berlaku ketika suami masuk ke lingkup pergaulan istrinya. Saat ada acara di kantor istri, suami tidak boleh merasa minder. Ia harus bisa menempatkan diri sebagai seorang suami dari atasan kantor istrinya. Tak perlu berpikir negatif tentang hal lainnya. Demikian pula sebaliknya, lanjut Henny. *3. Berbagi tanggung jawab* Karier istri semakin cemerlang dengan promosi yang baru didapatkannya tahun ini. Ini juga berarti tuntutan tanggung jawab yang lebih besar di kantornya. Konsekuensinya, waktu untuk keluarga pun jadi berkurang. Lalu, siapa yang bertugas mengurus rumah dan anak-anak? Untuk masalah satu ini, pasangan suami istri harus memutuskannya berdasar apa yang terbaik untuk anak-anak. Lupakan dulu ego masing-masing! Bila suami pekerja freelance, usahakan agar pekerjaan tersebut bisa dilakukan di rumah. Suami bisa tinggal di rumah sementara istri bekerja. Bagi pekerjaan rumah tangga, mulai mengantar anak sekolah, membersihkan rumah hingga berbelanja kebutuhan rumah. Dengan demikian, anak-anak dan urusan rumah tetap terjaga. Istri pun tak perlu merasa bersalah saat harus meninggalkan rumah untuk bekerja. Hilangkan pemikiran bahwa tinggal di rumah sama dengan tidak bekerja. Hilangkan konsep masa lalu bahwa stay at home berarti tidak melakukan apa-apa. Jangan pernah menganggap remeh pekerjaan rumah tangga. Sebab itu adalah pekerjaan yang sangat berat, semuanya dilakukan sejak matahari terbit hingga tenggelam. Pekerjaan rumah tangga itu sangat bernilai tinggi. Tak ada salahnya dengan menjadi bapak rumah tangga, kok. *4. Pengaturan finansial * Saat posisi pekerjaan berada dalam satu level, pengaturan masalah keuangan mungkin tak ada masalah. Tapi, kadangkala konflik muncul ketika gaji istri lebih besar. Tak jarang istri yang merasa penghasilannya lebih besar merasa punya kuasa lebih dalam mengatur keuangan. Nah, hal inilah yang biasanya membuat suami mudah tersinggung. Untuk mengatasi masalah ini, Henny menyarankan agar masing-masing pasangan membuat pengaturan finansial yang lebih fleksibel. Artinya,