Re: [keluarga-islam] Re: Langit ?
kalau ponpes Langitan di Tuban, bagaimana bos? apakah sama dengan yg sampeyan maksud? salam langit, ananto On 12/20/06, gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang lebih repots, ulama salaf justru mundur 700 tahun ke belakang, dengan memastikan bahwa matahari mengelilingi bumi suatu kepastian sesuai dengan dhohir al-quran. Gawat. Kalau hujan turun dari langit, jelas sudah jelas nggak perlu diperjelas lagi. Simplenya langit itu sesuatu yang di atas kepala kita tanpa penghalang.(misal langit-langit) Langit yang sebenarnya adalah ilusi atau imajinasi atau penampakan bukan yang sebenarnya. Ibarat gunung enak dipandang dari jauh berat untuk didaki, karena gunung sejatinya tidak seindah apa yang tampak dari jauh. Maaf ini penjelasan dari orang yang kurang sehat. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip beberapa langkah oleh NASA.. :)) salam, ananto Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam,
[keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
Ass.Wr.Wb. Om, saya ini khan cetek pengetahuan, jadi sebelumnya mohon maaf jika jawaban saya gak nyambung. Saya pribadi, sangat sepakat dengan kata bijak atsar dari Sayyidina Ali tersebut, Awwaluddin Makrifatullahh. Bagaimana beragama jika belum mengenal sumbernya agama, bagaimana sembahyang, jika belum mengenal yang di sembah ? Masalah Ma'rifatulloh - KeImanan, ini bukan proses-proses yang harus terjadi berurut-urutan seperti kita naik tangga, namun adakalanya berbolak-balik. Salah satu prosesnya adalah Hirah/Kebingungan ini. Ini bisa menjadi awal, namun juga bisa muncul ditengah-tengah atau mendekati akhir proses tersebut.Proses ini hanya akan berhenti ketika kita dipanggil pulang keharibaanNYA nanti. Coba, Om telaah dan tafakuri pada diri Om sendiri.pernahkan Om gundah / mengalami kebingungan saat mau mencoba mengerti Siapa Alloh itu ? atau, Siapa Diri kita ini ? Ketika Om berkeputusan, ya benar, Alloh memang Ada, dan kita mengimani hal itu, maka makin mantaplah kita menjalankan Diin ( khususnya menjalankan SyariatNYA ). Untuk saya pribadi, hanya pertolonganNYA sajalah yang saya rasakan sebagai karunia yang tak terhingga pada tahap keimanan yang saya peroleh saat ini. Makin bertafakur, makin merasa siapa diri kita, dan siapa Kholiq kita. Semoga Alloh juga melimpahi saya dan kita semua dengan limpahan karunia kekuatan untuk taat padaNYA dengan menjalankan PerintahNYA dan menjauhi yang dilarangNYA, amiin. Mohon maaf jika tulisan saya ini ngalor-ngidul, semoga makinmenambah penasaran. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dodi, Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat Awwaluddin Makrifatullahh. Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga? Terima kasih, Wassalam. PM. - Original Message From: dodindra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan Waalaykumussalam Wr.Wb. Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) . Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi. Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4 golongan , yaitu : 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr) 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA, sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar. 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT menerima segala bentuk keyakinan. Masing-masing golongan ini bertanya Apakah yang terjadi ? Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN , dimana entitas kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari. Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu : 1. Ma'rifat dengan dalil 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah) 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang tertinggi. Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV mengatakan : Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil, sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh SWT Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat ini Om rasakan. Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin.. Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha Haq, amiin. wassalam, dodi yangdhoifdanbarubel ajarhidup --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Dave d4v1d2yan@ .. wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan para Nabi dan para Wali. Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu sendiri sudah
[keluarga-islam] BATAS DOGMA
BATAS DOGMA Pada suatu hari, Sultan Mahmud yang Agung berada dijalan di Ghazna, ibu kota negerinya. Dilihatnya seorang kuli mengangkut beban berat, yakni sebungkah batu yang didukung di punggungnya. Karena rasa kasihan terhadap kuli itu, Mahmud tidak bisa menahan perasaannya, katanya memerintah: Jatuhkan batu itu, kuli. Perintah itupun langsung dilaksanakan. Batu tersebut berada di tengah jalan, merupakan gangguan bagi siapapun yang ingin lewat, bertahun-tahun lamanya. Akhirnya sejumlah warga memohon raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu. Namun Mahmud, menyadari akan kebijaksanaan administratif, terpaksa menjawab. Hal yang sudah dilaksanakan berdasarkan perintah, tidak bisa dibatalkan oleh perintah yang sama derajatnya. Sebab kalau demikian, rakyat akan beranggapan bahwa perintah raja hanya berdasarkan kehendak sesaat saja. Jadi, biar saja batu itu disitu. Oleh karenanya batu tersebut tetap berada di tengah jalan itu selama masa pemerintahan Mahmud. Bahkan ketika ia meninggal batu itu tidak dipindahkan, karena orang-orang masih menghormati perintah raja. Kisah itu sangat terkenal. Orang-orang mengambil maknanya berdasarkan salah satu dari tiga tafsiran, masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Mereka yang menentang kepenguasaan beranggapan bahwa kisah itu merupakan bukti ketololan penguasa yang berusaha mempertahankan kekuasaannya. Mereka yang menghormati kekuasaan merasa hormat terhadap perintah, betapapun tidak menyenangkannya. Mereka yang bisa menangkap maksudnya yang benar, bisa memahami nasehat yang tersirat. Dengan menyuruh menjatuhkan batu di tempat yang tidak semestinya sehingga merupakan gangguan, dan kemudian membiarkannya berada disana, Mahmud mengajar kita agar mematuhi penguasa duniawi -dan sekaligus menyadarkan kita bahwa siapapun yang memerintah berdasarkan dogma kaku, tidak akan sepenuhnya berguna bagi kemanusiaan. Mereka yang menangkap makna ini akan mencapai taraf pencari kebenaran, dan akan bisa menambah jalan menuju Kebenaran. Catatan Kisah ini muncul dalam karya klasik yang terkenal, Akhlaq-i-Mohsini 'Akhlak Dermawan,' ciptaan Hasan Waiz Kashifi; hanya saja tanpa tafsir seperti yang ada dalam versi ini. Versi ini merupakan bagian ajaran syeh Sufi Daud dari Qandahar, yang meninggal tahun 1965. Kisah ini merupakan pengungkapan yang bagus tentang pelbagai taraf pemahaman terhadap tindakan; masing-masing orang akan menilainya berdasarkan pendidikannya. Metode penggambaran tak langsung yang dipergunakan Sultan Mahmud itu dianut pada Sufi, dan bisa diringkaskan dalam ungkapan, Bicaralah kepada dinding, agar pintu bisa mendengar. K I S A H - K I S A H S U F I Kumpulan kisah nasehat para guru sufi selama seribu tahun yang lampau oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono) Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] KISAH API
KISAH API Pada zaman dahulu ada seorang yang merenungkan cara bekerjanya Alam, dan karena ketekunan dan percobaan- percobaannya, akhirnya ia menemukan bagaimana api diciptakan. Orang itu bernama Nur. Ia memutuskan untuk berkelana dari satu negeri ke lain negeri, menunjukkan kepada rakyat banyak tentang penemuannya. Nur menyampaikan rahasianya itu kepada berbagai-bagai kelompok masyarakat. Beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan pengetahuan itu. Yang lain mengusirnya, mengira bahwa ia mungkin berbahaya, sebelum mereka mempunyai waktu cukup untuk mengetahui betapa berharganya penemuan itu bagi mereka. Akhirnya, sekelompok orang yang menyaksikannya memamerkan cara pembuatan api menjadi begitu ketakutan sehingga mereka menangkapnya dan kemudian membunuhnya, yakin bahwa ia setan. Abad demi abad berlalu. Bangsa pertama yang belajar tentang api telah menyimpan rahasia itu untuk para pendeta, yang tetap berada dalam kekayaan dan kekuasaan, sementara rakyat kedinginan. Bangsa kedua melupakan cara itu, dan malah memuja alat-alat untuk membuatnya. Bangsa yang ketiga memuja patung yang menyerupai Nur, sebab ialah yang telah mengajarkan hal itu. Yang keempat tetap menyimpan kisah api dalam kumpulan dongengnya: ada yang percaya, ada yang tidak. Bangsa yang kelima benar-benar mempergunakan api, dan itu bisa menghangatkanmereka, menanak makanan mereka, dan mempergunakannya untuk membuat alat-alat yang berguna bagi mereka. Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya, seorang bijaksana dan beberapa pengikutnya mengadakanperjalananmelalui negeri-negeri bangsa-bangsa tadi. Para pengikut itu tercengang melihat bermacam-macamnya upacara yang dilakukan bangsa-bangsa itu; dan mereka pun berkata kepada gurunya, Tetapi semua kegiatan itu nyatanya berkaitan dengan pembuatan api, bukan yang lain. Kita harus mengubah mereka itu! Sang Guru menjawab, Baiklah. Kita akan memulai lagi perjalanan ini. Pada akhir perjalanan nanti, mereka yang masih bertahan akan mengetahui masalah kebenarannya dan bagaimana mendekatinya. Ketika mereka sampai pada bangsa yang pertama rombongan itu diterima dengan suka hati. Para pendeta mengundang mereka menghadiri upacara keagamaan, yakni pembuatan api. Ketika upacara selesai, dan bangsa itu sedang mengagumi apa yang mereka saksikan, guru itu berkata, Apa ada yang ingin mengatakan sesuatu? Pengikut pertama berkata, Demi Kebenaran, saya merasa harus menyampaikan sesuatu kepada rakyat ini. Kalau kau mau melakukannya atas tanggungan sendiri, silahkan saja, kata gurunya. Dan pengikut pertama itupun melangkah ke muka kehadapan pemimpin bangsa dan para pendeta itu, lalu katanya, Aku bisa membuat keajaiban yang kalian katakan sebagai perwujudan kekuatan dewa itu. Kalau aku kerjakan hal itu, maukah kalian menerima kenyataan bahwa bertahun-tahun lamanya kalian telah tersesat? Tetapi para pendeta itu berteriak, Tangkap dia! dan orang itu pun dibawa pergi, tak pernah muncul kembali. Para musafir itu melanjutkan perjalanan, dan sampai di negeri bangsa yang kedua dan memuja alat-alat pembuatan api. Ada lagi seorang pengikut yang memberanikan diri mencoba menyehatkan akal bangsa itu. Dengan izin gurunya ia berkata, Saya mohon izin untuk berbicara kepada kalian semua sebagai bangsa yang berakal. Kalian memuja alat-alat untuk membuat sesuatu, dan bukan hasil pembuatan itu. Dengan demikian kalian menunda kegunaannya. Saya tahu kenyataan yang mendasari upacara ini. Bangsa itu terdiri dari orang-orang yang lebih berakal. Tetapi mereka berkata kepada pengikut kedua itu, Saudara diterima baik sebagai musafir dan orang asing di antara kami. Tetapi, sebagai orang asing, yang tak mengenal sejarah dan adat kami, Saudara tak memahami apa yang kami kerjakan. Saudara berbuat kesalahan. Barangkali Saudara malah berusaha membuang atau mengganti agama kami. Karena itu kami tidak mau mendengarkan Saudara. Para musafir itu pun melanjutkan perjalanan. Ketika mereka sarnpai ke negeri bangsa ke tiga, mereka menyaksikan di depan setiap rumah terpancang patung Nur, orang pertama yang membuat api. Pengikut ketiga berkata kepada pemimpin besar itu. Patung itu melambangkan orang, yang melambangkan kemampuan, yang bisa dipergunakan. Mungkin begitu, jawab para pemuja Nur, tetapi yang bisa menembus rahasia sejati hanya beberapa orang saja. Hanya bagi beberapa orang yang mau mengerti, bukan bagi mereka yang menolak menghadapi kenyataan, kata pengikut ketiga itu. Itu bid'ah kepangkatan, dan berasal dari orang yang bahkan tak bisa mempergunakan bahasa kami secara benar, dan bukan pendeta yang ditahbiskan menurut adat kami, kata pendeta-pendeta itu. Dan pengikut darwis itupun bisa melanjutkan usahanya. Musafir itu
RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
BENAR, SETUJUU.dng Pendapat Bang Anut Bang IS... Salam JIHAD AL-Pacitan -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of imbuhs saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, tinggal ngalih (pergi, pindah) salam dari rakyat keciiil IS --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by http://www.mailscanner.info/ MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
[keluarga-islam] Moderated Message status
Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam- [EMAIL PROTECTED] selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator
[keluarga-islam] [ �l-'Imr�n 97]
And Hajj (pilgrimage to Makkah) to the House (Ka'bah) is a duty that mankind owes to Allâh, those who can afford the expenses (for one's conveyance, provision and residence);
[keluarga-islam] fourth pillar of Islam
Ibn `Umar (May Allah be pleased with them) reported: The Messenger of Allah (PBUH) said, (The superstructure of) Islam is based on five (pillars), testifying the fact that La ilaha illallah wa anna Muhammad-ar-Rasul-ullah [there is no true god except Allah, and Muhammad ((PBUH)) is the Messenger of Allah], establishing As-Salat (the prayers), paying Zakat (poor due), the pilgrimage to the House [of Allah (Ka`bah)], and the Saum (fasting) during the month of Ramadan.'' [Al-Bukhari and Muslim]. Commentary: This Hadith has been mentioned earlier. Here it has been repeated in support of the obligation of the fourth pillar of Islam. Thus, Hajj is compulsory for a person who fulfills the qualifications required for it and has the means for it.
Re: [keluarga-islam] halal haram
tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED]wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity 11 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Yahoo! Mail Drag drop With the all-new Yahoo! Mail Beta Y! Messenger Want a quick chat? Chat over IM with group members. Yahoo! Photos Upload Print Same-day pickup at Target . __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda lihat aja deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam.. Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi yg muncul pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah nabinya.. Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka.., barakah adalah contohnya gini, seorang petani yg cuma punya ladang sawah, bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dan wisuda, tentunya secara akal ya mustahil, wong cuma macul kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam usahanya.. seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya, seorang tukang nasi uduk bisa umroh.. dlsb, inilah keberkahan, jadi semacam keuntungan yg tdk terlihat mata, suatu hal yg bermanfaat yg dilipatgandakan oelh Allah manfaatnya, ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... lha gimana sih Bos? apa kah Budha bless you itu artinya Budha memberkahi anda..? jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh? atau apa Alloh sama dengan Budha? dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab: Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..? salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah, misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekaswudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
langit = Assama' = semua yg diatasmu dan menaungimu (Mukhtar Asshihhah juz 1 hal 133) Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
makanya belajar ma gue.. ucapan dibawah nukilan dari kitab Iljamul'awam, oleh Al Hujjah Alhafidh Almuhaddits Abu hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali Attuusy rahimahullah.. anda tahu arti kitab iljamul'awaam?, iljamul'awaam = membungkam ocehan orang awam. makanya jangan maen semprot sembarangan.. Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm... hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :) salam, ananto On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba Nya, lebih dekat dari semua yg dekat., Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau zatNya atau mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ? memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima kasih atas jawabannya Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan bukan pendapat saya , tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 15:11 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ananto To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 13:37 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang
Re: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
tentu saja ucapan mas dodi benar, hirah disini adalah bingung mencari suatu jawaban sebagaimana Ibrahim as yg pada awalnnya mencari hakikat tuhannya, ia dalam hirah.. bukan makrifatullah, tapi justru akhir dari hirah adalah makrifatullah, semua orang yg mencapai iman mestilah hirah dulu, lalu hirahnya itu dijawab oleh gurunya, atau oleh bacaan ayat, atau bahkan oleh alam sebagaimana Ibrahim as hingga ia sampai pada markrifatullah. kitapun demikian, saat mulai dewasa kita bertanya dalam hati, kenapa harus sholat?, untuk apa puasa? dlsb, nah inilah masa hirah, dan kemudian muncullah jawaban dari ayat, guru, dengar, atau dari alam,atau dari tafakkur.. dan saat itulah awal hakikat diin, dan yg sebelumnya adalah shuuriy (dhohir saja tanpa batin). dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Om, saya ini khan cetek pengetahuan, jadi sebelumnya mohon maaf jika jawaban saya gak nyambung. Saya pribadi, sangat sepakat dengan kata bijak atsar dari Sayyidina Ali tersebut, Awwaluddin Makrifatullahh. Bagaimana beragama jika belum mengenal sumbernya agama, bagaimana sembahyang, jika belum mengenal yang di sembah ? Masalah Ma'rifatulloh - KeImanan, ini bukan proses-proses yang harus terjadi berurut-urutan seperti kita naik tangga, namun adakalanya berbolak-balik. Salah satu prosesnya adalah Hirah/Kebingungan ini. Ini bisa menjadi awal, namun juga bisa muncul ditengah-tengah atau mendekati akhir proses tersebut.Proses ini hanya akan berhenti ketika kita dipanggil pulang keharibaanNYA nanti. Coba, Om telaah dan tafakuri pada diri Om sendiri.pernahkan Om gundah / mengalami kebingungan saat mau mencoba mengerti Siapa Alloh itu ? atau, Siapa Diri kita ini ? Ketika Om berkeputusan, ya benar, Alloh memang Ada, dan kita mengimani hal itu, maka makin mantaplah kita menjalankan Diin ( khususnya menjalankan SyariatNYA ). Untuk saya pribadi, hanya pertolonganNYA sajalah yang saya rasakan sebagai karunia yang tak terhingga pada tahap keimanan yang saya peroleh saat ini. Makin bertafakur, makin merasa siapa diri kita, dan siapa Kholiq kita. Semoga Alloh juga melimpahi saya dan kita semua dengan limpahan karunia kekuatan untuk taat padaNYA dengan menjalankan PerintahNYA dan menjauhi yang dilarangNYA, amiin. Mohon maaf jika tulisan saya ini ngalor-ngidul, semoga makinmenambah penasaran. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dodi, Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat Awwaluddin Makrifatullahh. Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga? Terima kasih, Wassalam. PM. - Original Message From: dodindra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan Waalaykumussalam Wr.Wb. Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) . Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi. Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4 golongan , yaitu : 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr) 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA, sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar. 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT menerima segala bentuk keyakinan. Masing-masing golongan ini bertanya Apakah yang terjadi ? Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN , dimana entitas kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari. Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu : 1. Ma'rifat dengan dalil 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah) 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang tertinggi. Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV mengatakan : Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil, sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh SWT Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
--- heh..*. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 1. berada ditengah tengah 2. tidak bergerak 3. datar nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje.. -- Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 29, menjelaskan sbb: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Lafazh Tsummas-tawa: yang artinya: dan Dia berkehendak (menciptakan) , mashdar/kata bendanya adalah istiwa. Jadi, Al-Istiwa artinya meninggi dan naik keatas sesuatu (bersemayam) sebagaimana makna firman Allah Taala (dalam ayat yang lain): Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu . (Q.S.Al-Muminun ayat 28). Al-Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy) adalah termasuk sifat fi'liyah. Allah Subhannahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia bersemayam di ata 'Arsy, pada tujuh tempat di dalam kitabNya, Al-A'raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra'd: 2,Thaha: 5, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4, Al-Hadid: 4 Dalam ketujuh ayat tersebut lafazh istawa' datang dalam bentuk dan lafazh yang sama. Maka hal ini menyatakan bahwa yang dimaksudkan adalah maknanya yang hakiki yang tidak menerima ta'wil, yaitu ke-tinggian dan keluhuranNya di atas 'Arsy. 'Arsy menurut Bahasa Arab adalah singgasana untuk raja. Se-dangkan yang dimaksud dengan 'Arsy di sini adalah singgasana yang mempunyai beberapa kaki yang dipikul oleh malaikat, ia merupakan atap bagi semua makhluk. Sedangkan bersemayamnya Allah di atas-nya ialah yang sesuai dengan keagunganNya. Kita tidak mengetahui kaifiyah (cara)nya, sebagaimana kaifiyah sifat-sifatNya yang lain. Akan tetapi kita hanya menetapkannya sesuai dengan apa yang kita pahami dari maknanya dalam bahasa Arab, sebagaimana sifat-sifat lainnya, karena memang Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab. sorry gue mo tanya, ini tafsir siapa?, tafsir elo?, ucapan yg gue sampaikan tentang makna kalimat Istawa adalah dari Tafsir Imam Qurtubi juz 7 hal 220. istiwa dalam dzat Allah tak bisa disamakan dg istiwa yg kepala anda fahami wahai wahabi.., kenapa anda senang menafsierkan kalimat dan ayat mutasyabih.. anda dan semu orang wahabi suka mengorek ayat ayat mutasyabih, menafsirkkan Allah ada di Arsy, lalu kalau Allah ada di arsy berarti dia turun setiap sepertiga malam terakhir ke langit yg terdekat ke Bumi?, sebagaimana diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan shahih lainnya, ok anda katakan memang Allah turun kelangit yg terendah saat sepertiga malam terakhir, itu tak boleh ditakwil, memang benar kok turun.. lalu kita fahami bahwa waktu dimuka bumi ini berputar, dan waktu sepertiga malam terakhir dijakarta akan sirna digantikan dg wilayah yg lebih ke barat.. maka pada hakekatnya bahwa wkt sepertiga malam terakhir itu selalu ada di salah satu bagian bumi, berarti Dia tak pulang pulang ke arsy, terus gelantungan dilangit yg terendah.. lalu bagaimana dengan ayat sungguh Allah lebih dekat kepada kalian dari urat leher kalian.. nah lhoo.. dan kami lebih dekat kepadanya (orang yg sedang sakratulmaut) dari kalian akan tetapi kalian tak melihat kami (QS Al waaqiah) berarti Dia sedang tak di arsy, tapi sedang dekat dg yg sakratulmaut, dan orang yg sakratulmaut ini tiap detik juga ada di bumi.., lalu?, kalau dia Di Arsy tentunya dia tak ada di tempat lain, dan menafikan ALlah dari suatu tempat adalah kufr, karena Allah tidak terbatas dg tempat.. kalimat istawa pada maklhluk jelas bisa difahami, tapi kalimat istawa pada dzat Nya swt tak bisa difahami, sebagaimana tangan Nya tak bisa difahami, semua mufassir dan ulama dan para Imam menutup bibirnya dari menafsirkan makna ini kecuali wahabiy.. - ayat itu tak bisa diterjemahkan secara harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau elo terjemahin begitu dg harfiyah, lalu bagaimana dg ayat di surat Al Fath : Sungguh mereka yg berbai'at kepadamu sungguh mereka telah berbai'at kpd Allah, dan Tangan Allah diatas tangan mereka. nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari langit?, hayo * wahabi jawab? Saya kutipkan perkataan Imam Abu Hanifah yang berkaitan dengan ini, Imam ABu Hanifah berkata: Allah juga memiliki tangan, wajah, dan diri seperti disebutkan sendiri oleh Allah dalam al-Quran. Maka apa yang disebutkan oleh Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan juga tidak boleh disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu berarti meniadakan sifat-sifat Allah,
Re: [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, jadi seru... elo males pergi dari komputer kaaan..?, elu pulang juga otak elu pengen segera besok dan lihat jawaban atau penasaran untuk menjawab kan? buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?. itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar.. imbuhs [EMAIL PROTECTED] wrote: saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, tinggal ngalih (pergi, pindah) salam dari rakyat keciiil IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
pak moderator yg saya muliakan.. saya hargai keluasan dada anda untuk tidak memblokir saya dari milis ini, barangkali saya khilaf dan selebor, tapi mohon perhatikan juga ucapan faham wahabi yg terus mendesak pengunjung website aswaja ini untuk terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka mengenai penafsiran istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam madzhab tak mau membahasnya, pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena memang belum tahu, namun jelas jelas seluruh Imam Imam ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas masalah istiwa. hanya wahabi yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid muslimin, berkata guru saya, bahwa munculnya kelompok dimasa kini merusak dan mengacaukan tauhid, mereka ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya. semua muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah... ini pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu ada tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya? ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah mereka terfikir untuk mempertanyakannya... sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk mengecek bentuknya Tuhan dlsb.. inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator untuk mempertimbangkannya. karena kekeruhan tauhid bagi para pembaca yg disebabkan rekan rekan kita diweb ini kita semua bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak menegurnya. demikian bapak moderator, terimakasih, saya akan berusaha untuk sopan pd mereka. moderatorislam [EMAIL PROTECTED] wrote: Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam- [EMAIL PROTECTED] selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
Tanya : Siapa sih yg membawa persoalan yg anda sebut bawah ini ? Kenapa setiap orang yg berbeda pemahaman dgn Paham Majelis Rasulullah anda lalu dibilang Wahhabi...? Kenapa PKS dibilang Wahhabi...? Kenapa semua anda bilang Wahhabi ? Mohon penjelasan, biar nggak asal tuduh Wassalam, Anto --- bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: pak moderator yg saya muliakan.. saya hargai keluasan dada anda untuk tidak memblokir saya dari milis ini, barangkali saya khilaf dan selebor, tapi mohon perhatikan juga ucapan faham wahabi yg terus mendesak pengunjung website aswaja ini untuk terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka mengenai penafsiran istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam madzhab tak mau membahasnya, pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena memang belum tahu, namun jelas jelas seluruh Imam Imam ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas masalah istiwa. hanya wahabi yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid muslimin, berkata guru saya, bahwa munculnya kelompok dimasa kini merusak dan mengacaukan tauhid, mereka ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya. semua muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah... ini pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu ada tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya? ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah mereka terfikir untuk mempertanyakannya... sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk mengecek bentuknya Tuhan dlsb.. inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator untuk mempertimbangkannya. karena kekeruhan tauhid bagi para pembaca yg disebabkan rekan rekan kita diweb ini kita semua bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak menegurnya. demikian bapak moderator, terimakasih, saya akan berusaha untuk sopan pd mereka. moderatorislam [EMAIL PROTECTED] wrote: Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam- [EMAIL PROTECTED] selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
RE: {Disarmed} Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
Bos kalo gue sedikit cermati elo itu ternyata justru yg menjadi TROUBLE MAKER nya dlm Islam, BUKAN Faham WAHABI. Model diskusi elo lama-lama kelihatan banget seperti model debat-nya dari faham golongan Syi'ah alias anak buah Mbah SABA'. Gue juga ngga pernah merasa bahwa di milis KI ini ada WAHABI-nya, cuman dulu menurut pengamatn gue malah banyak Gerombolan J I L di milis KI ini... Yg ngebawa Mbah WAHAB ke Milis KI ini gue rasa kok malah Elo sendiri Salam JIHAD AL-Pacitan -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila pak moderator yg saya muliakan.. saya hargai keluasan dada anda untuk tidak memblokir saya dari milis ini, barangkali saya khilaf dan selebor, tapi mohon perhatikan juga ucapan faham wahabi yg terus mendesak pengunjung website aswaja ini untuk terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka mengenai penafsiran istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam madzhab tak mau membahasnya, pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena memang belum tahu, Recent Activity * 11 http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnOHRpaWZiBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4 http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmYTFlOW0zBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY2NjMzNzg- SPONSORED LINKS * http://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNzV0NHU1BF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4?t=msk=Single+family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=lDXAKI4WCYkfU2FF-7VWsA * http://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdTYycXA5BF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzIEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4?t=msk=Family+home+financew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=TcWIuMK8IdhtQ0bmT6DGYg * http://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkc2wwc2YyBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzMEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4?t=msk=Family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=zgmRwoWB1UqhnvYr-GRKdg * http://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkMmVqdXJxBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzQEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4?t=msk=Family+home+mortgagew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=vUKJPVQ31xnv7wcIV8Tjtw * http://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkM2c5aGxiBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzUEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NjYzMzc4?t=msk=Family+home+businessw1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=2dWUG_2uX8quGNzkq1A59A Y! Messenger http://us.ard.yahoo.com/SIG=12icivgqr/M=493064.9803215.10510209.8674578/D=groups/S=1705038064:NC/Y=YAHOO/EXP=1166670578/A=3848590/R=0/SIG=12dds2hov/*http://us.rd.yahoo.com/evt=42403/*http://messenger.yahoo.com/feat_voice.php Call PC-to-PC worldwide- free! Yahoo! Mail http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ic8r9vi/M=493064.9803214.10510208.8674578/D=groups/S=1705038064:NC/Y=YAHOO/EXP=1166670578/A=3848571/R=0/SIG=12jar7gl1/*http://us.rd.yahoo.com/evt=42412/*http://advision.webevents.yahoo.com/handraisers With the all-new Yahoo! Mail Beta Yahoo! Photos http://us.ard.yahoo.com/SIG=12i9ct7t7/M=493064.9803230.10510224.8674578/D=groups/S=1705038064:NC/Y=YAHOO/EXP=1166670578/A=3848634/R=0/SIG=10p8tommg/*http://photos.yahoo.com Pick up at Target . Web Bug from http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=15337060/grpspId=1705038064/msgId=16772/stime=113378/nc1=3848590/nc2=3848571/nc3=3848634 http://www.sng.ecs.soton.ac.uk/mailscanner/images/1x1spacer.gif -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by http://www.mailscanner.info/ MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
[keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian orang merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma satu...IHSAN Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe jangan terlalu serius lah Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dave
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
he he he... alhamdulillah tentang barokah paham deh, insya alloh... :-) dan semoga saja penjelasan ente juga menjadi barokah untuk para member milis KI. ente nilus budha adalah nabi zaman dahulu. ini menurut ajaran islam ato nabi dari ajaran mana? jika dari ajaran islam, kira-kira siapa namanya selain nama budha yang dikenal sekarang? apa salah satu dari yang 25 itu..? sok lah, jawab yang manis... :-) salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda lihat aja deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam.. Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi yg muncul pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah nabinya.. Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka.., barakah adalah contohnya gini, seorang petani yg cuma punya ladang sawah, bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dan wisuda, tentunya secara akal ya mustahil, wong cuma macul kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam usahanya.. seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya, seorang tukang nasi uduk bisa umroh.. dlsb, inilah keberkahan, jadi semacam keuntungan yg tdk terlihat mata, suatu hal yg bermanfaat yg dilipatgandakan oelh Allah manfaatnya, ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... lha gimana sih Bos? apa kah Budha bless you itu artinya Budha memberkahi anda..? jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh? atau apa Alloh sama dengan Budha? dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab: Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..? salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah, misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto
Re: [keluarga-islam] halal haram
jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY- SPONSORED LINKS - Single family homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkbWY0dm5tBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Single+family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=lDXAKI4WCYkfU2FF-7VWsA - Family home financehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNWt2dnVlBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzIEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+financew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=TcWIuMK8IdhtQ0bmT6DGYg - Family homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNTU2YW91BF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzMEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=zgmRwoWB1UqhnvYr-GRKdg - Family home mortgagehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdWZxbjNqBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzQEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+mortgagew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=vUKJPVQ31xnv7wcIV8Tjtw - Family home
Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
mohon maaf, mau usul juga, sebisa mungkin memotong email jika mereply, jangan sampe hanya menulis satu baris, tetapi email terdahulu masih dibawa-bawa juga jadi bisa lebih ringkas, githu... :-) On 12/20/06, moderatorislam [EMAIL PROTECTED] wrote: Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam- [EMAIL PROTECTED] owner%40yahoogroups.com selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator _
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 30 Dzulqaidah 1427H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allaah, The Most Gracious, The Most Kind Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allaah, The Most Gracious, The Most Kind Rabbighfirlii wa liwaalidayya wa liman dakhala baytiya mu'minan wa lil mu'miniina wal mu'minaati wa laa tazidizh zhaalimiina illaaa tabaaran Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk rumahku dengan beriman dan semua orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zhalim itu selain kebinasaan (Nuh: 28)
Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
mohon maaf juga... secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan pemikiran2 bos waras... malah saya sangat suka... sebagai wujud kewarna warnian islam itu sendiri... bos waras juga aset yg harus dilestarikan... seperti halnya dulu ada ustadz abu yg tukang ngebid'ah... dikit2 bid'ah, dst... biarlah berjalan apa adanya, karena bisa jadi bos gila nanti malah yg masuk surga duluan... kita nguntit di belakangnya... atau juga sebaliknya... wallahu a'lam...:)) nah, yg mungkin diperhatikan adalah: tutur kata dan bahasanya aja yg perlu dipermak, agar ciri khas islam indonesia tidak hilang... yg konon katanya bertutur kata halus... salam sayang semuanya, ananto On 12/21/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: mohon maaf, mau usul juga, sebisa mungkin memotong email jika mereply, jangan sampe hanya menulis satu baris, tetapi email terdahulu masih dibawa-bawa juga jadi bisa lebih ringkas, githu... :-) On 12/20/06, moderatorislam [EMAIL PROTECTED] wrote: Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam- [EMAIL PROTECTED] owner%40yahoogroups.com selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator _
[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. Saya hanya mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari mereka? Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan: Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: Imam Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP TEMAPT'. (Masail al-Imam Ahmad hal.263) Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu Hanifah: Dimana Tuhan Anda yang Anda sembah itu? Beliau menjawab: Allah ada di langit, tidak di bumi. Kemudian ada seseorang bertanya: Tahukah anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4). Beliau menjawab:Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya. (al-Asma' ash shifat, II/170) Imam Ibnul Qayyim menuturkan dalam kitabnya Ijtima' al-Juyusy sebuah riwayat dari Imam Syafi'I, bahwa beliau berkata: Berbicara tentang sunnah yang menjadi pegangan saya, shahib-shahib saya, begitu pula para ahli hadits yang saya lihat dan saya ambil ilmu mereka seperti Sufyan, Malik dan lain-lain, adalah iqrar seraya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, serta bersaksi bahwa ALLAH DIATAS `ARSY DI LANGIT, dan DEKAT DENGAN MAHLUKNYA, terserah kehendak Allah, dan Allah itu turun ke langit terdekat kapan saja Allah berkehendak. Imam Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Bakr al-Marwazi, katanya, saya bertanya kepada Ahmad bin Hambal tentang hadits-hadits yang berkenaan dengan SIFAT-SIFAT ALLAH, MELIHAT ALLAH, ISRA', dan kisah 'ARSY, yang DITOLAK oleh kelompok JAHMIYAH. Ternyata menurut beliau, hadits-hadits tersebut SHAHIH, dan beliau berkata:Hadits- hadits itu telah DITERIMA oleh UMAT ISLAM, dan jalankanlah (pahamilah) hadits-hadits itu SEPERTI APA ADANYA. Sekali lagi saya kutipkan perkataan IMAM ABU HANIFAH bahwa kita harus menyifati Allah sebagaimana ALLAH MENYIFATI DIRINYA SENDIRI. Allah juga memiliki TANGAN, WAJAH, dan DIRI seperti DISEBUTKAN SENDIRI oleh ALLAH dalam AL-QURAN. Maka apa yang disebutkan oleh Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan juga TIDAK BOLEH disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu berarti meniadakan sifat- sifat Allah sebagaimana pendapat yang dipegang oleh AHLI QADAR dan golongan MU'TAZILAH (al-Fiqh al-Akbar, hal.302) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: jangan sesekali mengatakan Allah ada diatas arsy karena ada ayat lain Allah ada lebih dekat dari tari urat leher kita, MAHA SUCI TUHAN MU TUHAN YG MAHA AGUNG DARI APA APA YG MEREKA SIFATKAN.. gitu wahabi.. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave
wa'alaikum salam menurut saya om dave ga perlu minta maaf kok, karena disini kita semua sedang belajar dan saling memberi (insya alloh karena alloh). lha salah satu cara belajar kan dengan bertanya, bisa ke orang lain dengan cara menulis email di milis, bisa langsung ke guru, ato bisa juga bertanya ke diri sendiri yang disebut merenung... ;-) lalu, menurut om dave, untuk 'mengembalikan' yang hilang ini bagaimana caranya? salam :-) On 12/20/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian orang merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma satu...IHSAN Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe jangan terlalu serius lah Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dave _
[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)
Menyerah ? Apakah kemenangan itu berarti benar ? Bukankah saya hanya ingin memahami Islam anda itu bagaimana ? Karena saya bodoh dalam memahami ke-Islaman anda itu bagaimana ? Untuk sementara saya menangkap bahwa pemahaman ke-Islaman anda saja yang benar selain daripada itu salah semua. Saya tidak tahu apakah itu karangan anda sendiri dalam memahami Islam ataukah memang seperti itu ajaran majelis rasulullah (mudah-mudahan saya salah). Karena kebenaran tidak ada gunanya dibicarakan selama ego (mau menang sendiri) belum tunduk terhadap Laa ilaha illallah muhammadarrasulullah. sekali lagi saya ulangi : Kalaulah dengan kentut anda saya bisa memahami Islam anda, mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. gitu.. nyerah ya?, kapok kan ma budi suci??, ya udah.. tinggal si fatih dan si wandy mesti gue cukur terus.. hue..he..he.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Semoga Allah demen sama anda sebaimana demen anda kepada saya Kalaulah dengan kentut anda saya bisa memahami Islam anda, mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda wassalam anut
[keluarga-islam]
ASALLAMMUALAIKUM WR. WB. BAGAI MANA HUKUMNYA BILA QURBAN TAPI UANGNYA PINJAM DULU MOHON PENCERAHANNYA. THANX BE 4 WASSALAM
Re: [keluarga-islam] Moderated Message status
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ---x namun jelas jelas seluruh Imam Imam ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas masalah istiwa. hanya wahabi yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid muslimin, -- Pernyataan ini sungguh menunjukkan kebodohan anda. Kalau anda pernah membaca kitab-kitab Ulama salaf (walaupun hanya terjemahan), tentu anda akan mengetahui bahwa masalah ini menjadi salah satu hal utama yang mereka kupas yang berkenaan dengan aqidah. --- berkata guru saya, bahwa munculnya kelompok dimasa kini merusak dan mengacaukan tauhid, mereka ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya. semua muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah... ini pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu ada tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya? ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah mereka terfikir untuk mempertanyakannya... - Silakan dibaca kembali postingan saya yang mengutip pendapat para Imam mengenai hal ini. Insya Allah kutipan-kutipan itu saya ambil dari buku yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. - sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk mengecek bentuknya Tuhan dlsb.. inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator untuk mempertimbangkannya. karena kekeruhan tauhid bagi para pembaca yg disebabkan rekan rekan kita diweb ini kita semua bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak menegurnya. Mohon maaf, seseorang yang memiki tauhid yang bersih, tentu akan terlihat dari tutur katanya yang baik dan sikapnya yang tidak sembarangan dalam menyikapi suatu informasi yang belum jelas kebenarannya. Seseorang yang bertauhid bersih, tentu akan mengimani serta melaksanakan firman Allah dan sabda RasulNya. Rasulullah telah bersabda, Barangsiapa yang BERIMAN kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia BERKATA BAIK atau DIAM... Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (TABAYYUN) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Sikap anda sungguh jauh dari hal yang disebutkan diatas. Ketika ada saudara-saudara kita yang menyarankan anda membaca buku yang berkenaan dengan fitnah yang anda lontarkan, anda berkata bahwa anda tidak perlu membaca semua itu, bahkan anda malah mencemoohkan niat baik saudara kita. Anda merasa seperti sudah mengetahui semuanya dengan baik, bahkan anda menghina Ustadz dan Ulama yang ilmunya jauh-jauh diatas anda yang memiliki pendapat berbeda dengan anda. Berkata yang baik dan Bertabayyun merupakan salah satu ciri dari orang yang beriman, keduanya tidak ada pada diri anda, tapi anda merasa bahwa diri anda adalah orang yang paling baik dan paling benar, ironis sekali... :) demikian bapak moderator, terimakasih, saya akan berusaha untuk sopan pd mereka. Seharusnya demikianlah yang anda lakukan sebagai seorang muslim yang mengaku ASWAJA. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih saran. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar.. kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang murid murtat.. hue,..he..he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut
[keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.
Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, saya hanya mau menambahkan aja yang disampaikan Om PM , juga untuk Kang Ramdan. Alhamdulillahirrobil'alamiin, ada yang memasukkan sebagai ayat pertama dari S. Al Fatihah, ini ada pada hadits Qudsi, mohon dicari sendiri ya haditsnya...he-he-he namun, ada juga yang memasukkan sebagai ayat ke 2, ayat pertamanya adalah Bismillahirrohmanirrohiim. Makanya, ketika Imam Sholat Maghrib, Isya dan Shubuh, ada yang bacaan bismillahnya di dhohirkan , ada pula yang tidak dibaca. Silahkan dirujuk pada madzhab-2 fiqih yang ada, disitu akan ada penjelasannya. Om PM yang baik, kenapa kok saya sebut manusia ? he-he-he... Bukankah tujuan Om adalah menyadarkan kita-kita tentang Alhamdulillah ? Bismillah ? lha kita-kita ini khan manusia, he-he-he... jadi, maksud saya, hal-hal itu (Agama dengan kelengkapannya) hanya berguna memang khusus buat manusia (termasuk Jin kali ya..), bukan hewan, tumbuhan dan bebatuan Manusia Bismillah, adalah manusia yang mengamalkan dan menghayati bismillah dalam praktek kehidupannya setiap waktu...inilah manusia yang beruntung. Manusia Alhamdulillah, adalah manusia yang mengamalkan dan menghayati alhamdulillah dalam kehidupannya setiap waktu.inilah manusia yang beruntung juga. Menambahkan uraian Om PM, mengapa Alhamdulillah didahulukan ? Begini eh, maafin ya, bukan ngedongeng lho ini 1. Penciptaan langit dan bumi di awali dengan Alhamdu : Alhamdulillahil ladzii kholaqos samaawaati wal ardli ( QS Al An'am ayat 1 ) 2. Alloh menurunkan kitabNYA juga dengan awalan Alhamdu : Alhamdulillahil ladzii anzalal kitaaba 'ala'abdihi ( QS Kahfi ayat 1) 3. Aktifitas hidup dimulai dengan Alhamdulillahirrobil'alamiin. Ini adalah bacaan awal do'a ketika bangun tidur yang diajarkan oleh Rosululloh SAW. Tidur itu adalah mati, Rosululloh SAW bersabda : An naumu akhul maut = tidur itu saudaranya mati , jadi ketika bangun, mulai hidup, diawali do'a Alhamdulillahirrobil'alamiin. 4.Alhamdulillahi Robbil'alamiin itu Ibadah paling awal. Ketika Alloh SWT menciptakan Nabiyyulloh Adam AS, ruh mau masuk kedalam jasadnya berputar mengenai hidung nabi Adam AS, beliau langsung bersin. Barulah beliau mengucap ALHAMDULILLAH. Kemudian ucapan ini menjadi sunnah. nilah ibadah paling awal. 5.Alhamdulillahi Robbil'alamiin adalah kunci surga. QS Az-Zumar ayat 73 - 74 menerangkan hal itu : 073. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya. 074. Dan mereka mengucapkan: Segala puji bagi Allah (ALHAMDULILLAH) yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. Bagi yang suka otak-atik dalam menafakuri ayat-ayat Alloh SWT, tentu ingat hadits : Pintunya surga ada 8, dan pintunya neraka ada 7 Nah, coba diotak-atik, 8 itu apa ? Otak-atik pertama, soal huruf : ALHAMDU = 5, LILLAH = 3 (huruf arabnya oeeyyy), jadi dengan Alhamdulillah bisa masuk surga. Pada diri manusia ada 8 pintu itu, 7 pintu harus ditutup, karena itu pintu neraka jadinya jika dibuka sembarangan akan masuk neraka. 7 pintu itu adalah : - Telinga kiri dan kanan = 2 pintu - Mata kiri dan kanan= 2 pintu - Lubang hidung = 2 pintu - Lesan / mulut = 1 pintu , jadi jumlahnya 7 pintu, ini harus dijaga jangan sembarangan dibuka agar tidak masuk neraka. Agar masyuk surga, maka ada satu pintu lagi yang harus dibuka, pintu itu kebanyakan masih terkunci, jadi harus dibuka . Manakah pintu tadi Al Qur'an menunjukkan pada kita : QS Muhammad ayat 24 : Maka apakah kalian tidak memperhatikan Al Qur'an ? ataukah hati mereka terkunci? HATI, itulah pintu ke 8(delapan) yang harus dibuka agar masuk surga. Lha karena pintu HATI ini masih terkunci, haruslah diambil dulu kuncinya, inipun sudah diterangkan oleh Alloh dalam firmanNYA : QS Al A'rof ayat 43 : Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam HATI mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: ALHADULILLAH (Segala puji bagi Allah) yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Dan diserukan kepada mereka: Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan. Demikianlah saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, tambahan dari saya yang sarikan dari pengajian guru saya. Kalau ingin masuk surga, maka kuncinya ya harus menghayati dan mengamalkan ALHAMDULILLAH, jadilah manusia Alhamdulillah...manusia yang bersyukur Kalau kita menjadi manusia
Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave
Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Itulah tujuan kita Pak Ramdan, memunculkan kembali Rukun Ihsan melalui ilmu maupun melalui rasa (Dzauq). Sebagai contoh bagaimana ketika kita mempunyai suatu keinginan , kemudian muncul pertanyaan dalam hati apakah kehendak kita ini sama dengan kehendak Allah , seperti firman Allah Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ke fasikan dan ketakwaanNya, Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu As Syams 8-9 Dari ayat tersebut sekilas kita bisa melihat bahwa di hati kita ada unsur fujur dan takwa dan itu semua memang di berikan oleh Allah SWT dan tugas kita adalah menyelaraskan keinginan kita pada unsur ketakwaan agar kita termasuk orang yang beruntung . Apakah dengan menguasai seluruh ilmu syariat kita bisa memastikan hati kita akan cenderung menuju ketakwaan dan perlu diingat Ilmu tempatnya di otak dan bukan di hati (qalbu) , Pertanyaannya adalah bagaimanaada yang bisa bantu Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 21 December 2006 9:20 Subject: Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave wa'alaikum salam menurut saya om dave ga perlu minta maaf kok, karena disini kita semua sedang belajar dan saling memberi (insya alloh karena alloh). lha salah satu cara belajar kan dengan bertanya, bisa ke orang lain dengan cara menulis email di milis, bisa langsung ke guru, ato bisa juga bertanya ke diri sendiri yang disebut merenung... ;-) lalu, menurut om dave, untuk 'mengembalikan' yang hilang ini bagaimana caranya? salam :-) On 12/20/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian orang merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma satu...IHSAN Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe jangan terlalu serius lah Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dave _
[keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
Ass.Wr.Wb. Saudaraku, yang disampaikan si Boss ini memang bukan hal yang gila. Ada kitab , tulisan ulama terdahulu, yang menyebutkan bahwa Sidarta Gautama (Budha) adalah salah satu dari Nabi yang diimani oleh kita kaum muslimin, yaitu Nabi Dzulkifli.Coba disimak kisahnya Silahkan dicari referensinya, saya lupa nama kitabnya, isinya tentang sejarah Islam bahkan ada lagi, bahwa nabi Syid, adalah nabi dari agama yang dianut oleh Bangsa JAWA, itulah kenapa di Jawa mengenal GUSTI ALLAHsalah satu syuhuf yang turun pada Nabi Syid itu ada di Jawa, katanya. Jika dikomper ke Islam kita, tentu saja akan berbeda Syariatnya, namun...ketauhidannya tetap, yaitu ALLOH yang ESA. semoga membantu, dan menambah keimanan kita bersama, amiin. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... alhamdulillah tentang barokah paham deh, insya alloh... :-) dan semoga saja penjelasan ente juga menjadi barokah untuk para member milis KI. ente nilus budha adalah nabi zaman dahulu. ini menurut ajaran islam ato nabi dari ajaran mana? jika dari ajaran islam, kira-kira siapa namanya selain nama budha yang dikenal sekarang? apa salah satu dari yang 25 itu..? sok lah, jawab yang manis... :-) salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda lihat aja deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam.. Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi yg muncul pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah nabinya.. Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka.., barakah adalah contohnya gini, seorang petani yg cuma punya ladang sawah, bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dan wisuda, tentunya secara akal ya mustahil, wong cuma macul kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam usahanya.. seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya, seorang tukang nasi uduk bisa umroh.. dlsb, inilah keberkahan, jadi semacam keuntungan yg tdk terlihat mata, suatu hal yg bermanfaat yg dilipatgandakan oelh Allah manfaatnya, ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... lha gimana sih Bos? apa kah Budha bless you itu artinya Budha memberkahi anda..? jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh? atau apa Alloh sama dengan Budha? dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab: Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..? salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah, misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto
[keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
naah gitu, sopan dikit nape? salam kangen IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, jadi seru... elo males pergi dari komputer kaaan..?, elu pulang juga otak elu pengen segera besok dan lihat jawaban atau penasaran untuk menjawab kan? buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?. itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar.. imbuhs [EMAIL PROTECTED] wrote: saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, tinggal ngalih (pergi, pindah) salam dari rakyat keciiil IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Do'a untuk ummat Muhammad
Allaahumma ashlih `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rukunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `rham `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rahamatilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `stur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `ghfir li `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, ampunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `hfazh `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, periharalah (lindungi, jagalah) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `nshur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, berikanlah bantuan (pertolongan) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Yaa `arhamar-roohimiyna `irhamnaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, kasih sayangilah kami Yaa `arhamar-roohimiyna fa'fu `annaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, ampunilah kami Yaa `arhamar-roohimiyn Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang Yaa ghoffaarodz-dzunuwb Wahai Yang Maha Pengampun dosa-dosa Yaa sattaarol-`uyuwb Wahai Yang Menyembuyikan Kekurangan Yaa fattaahal-quluwb Wahai Yang Membuka Hati Allaahumma `sqinaal- ghoytsa suqyaa rohmatin wa laa taj'alnaa minal Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang meminum air dari hujan rahmat-Mu dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang bersedih hati Aamiyn, aamiyn, aamiyn, Amin, amin, amin Wa sallamun `alal mursaliyna wal handulillaahi rabbil `aalamiyn Semoga kedamaian (keselamatan) dilimpahkan kepada para rasul-Nya dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
[keluarga-islam] Qurban, ngutang dulu....
Waalaykumussalam Wr.Wb. Saya pernah nanya yang sama pada ustadz di masjid dekat rumah saya. Beliau menjawab begini, jika utang tadi, ada yang diharapkan untuk membayarnya ( Misal,tanggal kurban tanggalnya tanggung, belum gajian jadi utang dulu..nanti diganti setelah gajian) , maka dibolehkan. Tapi, jika gak ada, ya kenapa memaksakan berqurban ? kata beliau, mencukupi dulu diri sendiri dan keluarga, pahalanya jauh lebih baik dari memaksakan berkurban , apalagi pakai ngutang dahulu Gitu yang pernah saya peroleh, yang punya ilmu fiqih bantu shodaqohin donk wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Nikmatus Sholichah [EMAIL PROTECTED] wrote: ASALLAMMUALAIKUM WR. WB. BAGAI MANA HUKUMNYA BILA QURBAN TAPI UANGNYA PINJAM DULU MOHON PENCERAHANNYA. THANX BE 4 WASSALAM
[keluarga-islam] Re: halal haram
Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY- SPONSORED LINKS - Single family homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkbWY0dm5tBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Single+family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=lDXAKI4WCYkfU2FF-7VWsA - Family home
RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
kik...kik..kik.. gue teror elo ntar ... Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote: BENAR, SETUJUU.dng Pendapat Bang Anut Bang IS... Salam JIHAD AL-Pacitan -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of imbuhs saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, tinggal ngalih (pergi, pindah) salam dari rakyat keciiil IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] MAKKAH Kota Paling Aman
MAKKAH Kota Paling Aman Banyak Ayat Suci yang menyatakan Makkah jadi dari negeri aman, di antara lain adalah Ayat 2/125, 3/97, 95/3, dan 1O6/4, sementara Ayat 3/96 menyatakan Makkah itu dijaga atau diberkahi dan berfungsi petunjuk bagi seluruh manusia. Dari segi bencana alam, ternyata Makkah dalam sejarahnya telah memperlihatkan kebenaran jaminan ALLAH. Bahwa disana tidak berlaku gempa dan letusan gunung yang sering mematikan penduduk di daerah lain. Selengkapnya klik di bawah; http://myquran.org/forum/index.php/topic,12813.0.html wassalam
Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram
ikutan juga... cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..? Paulus hamed sabeni dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY- SPONSORED LINKS - Single family
[keluarga-islam] Re: Moderated Message status
terimakasih atas masukannya dan kebesaran hati anda yang sangat kami hargai, masukan anda kami akan jadikan sebagai salah satu point penting, dan memang ini selalu menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi para tim moderator karena milis lebih condong berbicara tentang masalah syariah, mengenai penafsiran masalah Dzat , Tassawuf secara mendalam, dan pembicaran hakikat sebaiknya dihindari di milis ini, semua mendapat tempat dan kehormatan yang sama di milis ini,tanggung jawab kita semua sama dan seimbang dan masyarakat milis ini turut menilai dan mengemban tanggung jawab itu di pundak masing-masing, bukan hanya di pundak moderator dan seperti yang sudah -sudah maka yang diharapkan dari para anggota milis ini adalah suatu perkembangan dan kedewasaan alami dalam menyikapi berbagai informasi, simpang siur dan bebas tim moderator hanya bertindak sebagai pengatur dan eksekusi, sedangkan tindakan terhadap berbagai pelanggaran aturan diawasi oleh sekalian para anggota yang terhormat kecuali apabila melanggar tata tertib milis KI salam hangat dan jabat erat Tim moderator --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: pak moderator yg saya muliakan.. saya hargai keluasan dada anda untuk tidak memblokir saya dari milis ini, barangkali saya khilaf dan selebor, tapi mohon perhatikan juga ucapan faham wahabi yg terus mendesak pengunjung website aswaja ini untuk terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka mengenai penafsiran istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam madzhab tak mau membahasnya, pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena memang belum tahu, namun jelas jelas seluruh Imam Imam ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas masalah istiwa. hanya wahabi yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid muslimin, berkata guru saya, bahwa munculnya kelompok dimasa kini merusak dan mengacaukan tauhid, mereka ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya. semua muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah... ini pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu ada tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya? ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah mereka terfikir untuk mempertanyakannya... sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk mengecek bentuknya Tuhan dlsb.. inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator untuk mempertimbangkannya. karena kekeruhan tauhid bagi para pembaca yg disebabkan rekan rekan kita diweb ini kita semua bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak menegurnya. demikian bapak moderator, terimakasih, saya akan berusaha untuk sopan pd mereka. moderatorislam [EMAIL PROTECTED] wrote: Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e- mail yang dimaksud, apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga- islam- [EMAIL PROTECTED] selanjutnya silahkan diperhatikan dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat untuk menjadi lebih baik salam hangat dan jabat erat tim moderator __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram
Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ? Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis bagi orang Katholik Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin. Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya... wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar [EMAIL PROTECTED] wrote: ikutan juga... cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..? Paulus hamed sabeni dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto pratikno.ananto@* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila pemudasuci@ wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra dodindra@* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your
Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram
Amiin Tenang om/mas/ pak/akang, ane ber-diin islam kaga ape2, udah biase.. itu engkong ane yang ngasih.. Alhamdulillah Paulus Hamed sabeni dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ? Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis bagi orang Katholik Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin. Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya... wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar [EMAIL PROTECTED] wrote: ikutan juga... cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..? Paulus hamed sabeni dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto pratikno.ananto@* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila pemudasuci@ wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra dodindra@* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New
Re: [keluarga-islam] Re: halal haram
oke... sepakat ga dengan definisi ini? kalau sepakat mari dilanjutken... kalau ga sepakat, kita matengin dulu yg ini... salam, ananto On 12/21/06, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Members http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY- SPONSORED LINKS - Single family home
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram
nyang bener hamed (pake eM) ape haned (pake eN), be? soalnye di imel ame nyang ditulis beda... sori nyeletuk...:) salam, ananto On 12/21/06, joseph khaidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Amiin Tenang om/mas/ pak/akang, ane ber-diin islam kaga ape2, udah biase.. itu engkong ane yang ngasih.. Alhamdulillah Paulus Hamed sabeni *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ? Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis bagi orang Katholik Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin. Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya... wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, joseph khaidar [EMAIL PROTECTED] wrote: ikutan juga... cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..? Paulus hamed sabeni dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Ikutan ya Om... HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan. HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi, bisa sangsi diakhirat atau didunia juga. MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram. Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: jangan terlalu jauh dulu... kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :) salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila pemudasuci@ wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto pratikno.ananto@* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto pratikno.ananto@* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila pemudasuci@ wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra dodindra@* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread
[keluarga-islam] OOT: UNDANGAN PENGAJIAN DZIKIR PENGOBAT QOLBU (DPQ) di Semarang.
UNDANGAN PENGAJIAN DZIKIR PENGOBAT QOLBU (DPQ) di Semarang. Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. *Bismillahirrohmanirrohim,* * * *Alhamdulillahirrobil 'alamin*, kembali akan dilaksanakan, *Pengajian Dzikir Pengobat Qolbu yang ke 8 *kalinya di *kota Semarang,* setelah secara rutin diadakan di kota-kota lain di Indonesia, seperti; *Masjid Al Bina Senayan Jakarta, Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Masjid M. Cheng Ho Surabaya, **Kota Pare pare Sulawesi Selatan, kota Gresik, Batam, Medan, Riau.* Thema: *Dzikir Pengobat Qolbu*. Bersama: *Bpk. Dasaad Ghoffar Gustaman, SH*. dari Pesantren Majma'al Bahroin, Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur. *jadwal:* Hari : Minggu/Ahad 24 Desember 2006/ 3 Dzulhijjah 1427H 1. Pukul: 08.00- selesai Tempat: Masjid Al-Ikhlas Phapros, Jl. Simongan 131 Semarang Barat. 2. Pukul: 15.00 - 17.00 WIB Tempat: Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima Semarang. *terbuka untuk umum,* *gratis.* seperti biasa, dianjurkan untuk membawa air siap minum, dikemas dalam 7 botol. Bagi yang mempunyai masalah kehidupan, diberikan waktu untuk konsultasi dan doa khusus untuk membantu memperoleh jalan keluarnya. semoga menjadi barokah buat kita semua. amiin... wassalam..., panitia DPQ Semarang. Wresni [EMAIL PROTECTED] ramdan [EMAIL PROTECTED] koco [EMAIL PROTECTED] yanthi [EMAIL PROTECTED]
[keluarga-islam] Siang Itu Penjual Soto
Siang Itu Penjual Soto Mampir sejenak untuk sholat dhuhur di masjid. Setelah seharian berjualan dipanas yang terik dua mangkok yang terjual. Penjual soto sholat berjamaah. Nampak juga penjual peralatan rumah tangga. Selesai mereka sholat, kedua berbincang bagaimana kondisi sekarang ini yang semakin sulit. Hari saya hanya laku dua mangkok aja lho mas.. kata penjual soto. Wah, bapak masih beruntung, saya malah belum laku satupun juga... Jawab penjual peralatan rumah tangga. Lah, gimana to mas..sepi gini kok dibilang beruntung.. kata penjual soto setengah sewot. Iya bapak, dagangan sepi kalo lapar masih makan soto. Kalo saya dagangan sepi apa saya makan ember plastik. Kata penjual peralatan rumah tangga sambil memegangi ember plastiknya. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Hehehe... ruwet ya mas... Dalil dari al-Quran sudah disampaikan, begitu pun dari Hadits2 Nabi, ditambah penjelasan dari Para Imam Madzhab, semuanya ditolak... Lah, terus saya harus mengutip perkataan siapa lagi, hehehe. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe, runyam urusannya emang, kalo diskusi model jaka sembung gini Apa yg diuraikan Pak Wandy di-interprestasikan selalu seolah-2 Pak Wandy sedang mempropagandakan Wahhabi. Padahal yg diulas Pak Wandy adalah soal 'ijma para Imam tentang keberadaan, sifat-2 Allah, beserta dalil-2nya yg ada di Quran dan Sunnah. Itu aja yg saya lihat Padahal dalam materi diskusi ini nggak ada sedikitpun menyinggung Wahhabi, hehe gimana pula selalu disangkut pautkan ke Wahhabi... Yaah warga KI sendiri lah yg bisa lihat. Wassalam, Anto yg Hanya Islam, bukan Wahhabi --- bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf ya.. wahabiy, anda tdak bisa menggunting gunting ucapan imam imam untuk tujuan keinginan anda, Imam Abu hanafi bukan wahabi, juga Imam Malik, juga Imam Addzahabiy, juga semua imam.. ngga ada yg jadi wahabi.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk menjawab pertanyaan Kang Ramdan, sebaiknya kita melihat bagaimana Aqidah para Imam yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah. Jika kita perhatikan dari fatwa-fatwa dan riwayat-riwayat para Imam, maka kita dapat melihat bahwa para Imam tersebut menetapkan sifat- sifat Allah sebagaimana Allah menetapkannya sendiri seperti yang ada di dalam al-QURAN maupun as-SUNNAH, seperti apa adanya tanpa ta'thil ataupun ta'wil. al-'Allamah Shidiq Hasan Khan berkata: Madzhab kami adalah MADZHAB ULAMA SALAF, yaitu MENETAPKAN adanya sifat-sifat Allah TANPA menyerupakanNya dengan sifat mahluk dan tanpa menjadikan Allah dari sifat-sifat kekurangan, TANPA TA'THIL (meniadakannya makna dari ayat- ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah). Madzhab tersebut adalah Madzhab IMAM-IMAM dalam Islam, seperti Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam ats-Tsauri, Imam Ibnu al-Mubarak, Imam AHmad dan lain- lain. Mereka TIDAK BERBEDA PENDAPAT dalam masalah USHULUDDIN. Begitu pula Imam Abu Hanifah, beliau sama aqidahnya dengan para Imam diatas, yaitu aqidah yang SESUAI dengan apa yang dituturkan oleh al- QURAN dan as-SUNNAH. (Qathf ats-Tsamar, hal.47-48) Benar sekali bahwa tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah, Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A'lam an Nubala (XX/341) menuturkan dari Imam Syafi'I, kata beliau: kita menerapkan sifat-sifat Allah ini sebagaimana disebutkan di dalam al-Quran dan Sunnah Nabi, dan kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan mahluknya), sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu dalam firmannya: 'tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia' (QS. As- Syura:11) Imam Abu Hanifah berkata: Tidaklah pantas bagi seseorang untuk berbicara tentang Dzat Allah. Tetapi hendaknya ia menyifati Allah dengan sifat-sifat yang disebutkan oleh Allah sendiri. Ia tidak boleh berbicara tentang Allah dengan pendapatnya sendiri. Maha suci Allah Rabbul `Alamin. (Syarah al-Aqidah ath-Thahawiyah, II/427) Imam ad-Daruqutni meriwayatkan dari al-Wahid bin Muslim, katanya: Saya bertanya kepada Malik, ats-Tsauri, al-Auza'I, dan al- Laits bin Sa'ad tentang hadits-hadits mengenai sifat-sifat Allah. Mereka menjawab: Jalankanlah (baca dan pahami) seperti apa adanya. (Ash-Shifat hal.75, Asy-Syari'ah hal.314, al-I'tiqad hal.118) Imam Abu Hanifah juga berkata: Sifat-sifat Allah itu berbeda dengan sifat-sifat mahluk. Allah itu mengetahui, tetapi tidak seperti mengetahuinya mahluk. Allah itu mampu (berkuasa) tetapi tidak seperti mampunya mahluk. Allah itu melihat, tetapi tidak seperti melihatnya mahluk. Allah itu mendengar tetapi tidak seperti mendengarnya mahluk. Dan Allah itu berbicara tetapi tidak seperti berbicaranya mahluk (al-Fiqh al-Akbar hal.302) Ketika ada seorang wanita bertanya kepada beliau: Dimana Tuhan Anda yang Anda sembah itu? Beliau menjawab: Allah ada di langit, tidak di bumi. Kemudian ada seseorang bertanya: Tahukah anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4). Beliau menjawab:Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya. (al-Asma' ash shifat, II/170) Beliau juga berkata: Siapa yang berkata, `saya tidak tahu Tuhanku itu dimana, di langit atau di bumi', maka orang tersebut telah menjadi kafir. Demikian pula orang yang berkata: `Tuhanku itu diatas `Arsy. Tetapi saya tidak tahu `arsy itu di langit atau di bumi.' (al-Fiqh